Anda di halaman 1dari 18

TEORI KEPERAWATAN

DOROTHY E. JOHNSON
MODEL SISTEM
PERILAKU
Ns. TASNIMIN, M.Kep
Latar Belakang
O Dorothy E. Johnson dilahirkan 21 Agustus 1919 di
Savannah, Georgia
O Pada tahun 1949-1978 Johnson menjadi instruktur
dan asisten proffesor dalam perawat kesehatan
anak (Pediactric Nursing) di University School Of
Nursing.
O Teori sistem perilaku Johnson mencul dari
keyakinan teori nightingale yakni tujuan perawatan
adalah membantu individu untuk mencegah atau
mengobati dari penyakit atau cidera.
Behavioral System Model
(Sistem Perilaku)
O Behavioral system model merupakan model keperawatan
yang dikembangkan oleh Dorothy E.Johnson. Model
keperawatan ini pertama kali diusulkan pada tahun 1968.
O Model ini berasal dari teori kepercayaan nightingle yang
mengatakan bahwa tujuan dari keperawatan adalah untuk
membantu individu dalam mencegah atau memulihkan
pasien dari keadaan sakit maupun terluka.
O Pengetahuan dan pelayanan keperawatan seharusnya
berfokus pada pasien sebagai individu. Johnson
mengatakan bahwa model sistem perilaku merupakan
batang tubuh dari pengetahuan yang telah
dikembangkan bertahun-tahun oleh peneliti dari
berbagai disiplin ilmu.
O Doroty pertama kali memperkenalkan model asuhan
keperawatannya pada tahun 1968 sebagai pembinaan
“fungsi perilaku yang efisien dan efektif pada pasien
untuk pencegahan penyakit”. Dia juga menjelaskan
bahwa keperawatan merupakan suatu kepedulian
terhadap manusia secara keseluruhan yang terpadu dan
pengetahuan ini lebih spesifik untuk kita miliki.
O Pada tahun 1980 Johnson memperkenalkan konsepnya
mengenai “ Behavioral system of model for nursing”
dimana dia menjelaskan definisi mengenai behavioral
sistem model.
Menurut Johnson ada 4 tujuan asuhan keperawatan
individu yaitu :
O Agar tingkah lakunya sesuai dengan tuntutan dan
harapan masyarakat
O Mampu beradaptasi terhadap perubahan fungsi
tubuhnya
O Bermanfaat bagi dirinya dan orang lain
O Produktif serta mampu mengatasi masalah kesehatan
lainnya
Subsistem Theory
O Subsistem keterikatan – afiliasi : Subsistem keterikatan-afiliasi
merupakan suatu kondisi yang paling kritis karena hal tersebut
membentuk suatu dasar bagi organisasi sosial . Pada kondisi
umum hal ini bisa menjadi pertahanan dan kemanan.
O Sistem ketergantungan : Dalam konteks yang luas, subsistem
ketergantungan ini meningkatkan perilaku pemberian
pertolongan (helping behavior) yang memunculkan adanya
suatu respon terhadap kebutuhan pemberian asuhan
keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Dalam
perjalanannya perilaku ketergantungan seseorang bermula dari
kondisi ketergantungan kepada orang lain secara total menjadi
kondisi yang menjadikan pasien tersebut menjadi lebih mandiri.
O Subsistem ingestif : Segala sesuatu yang harus dikerjakan
kapan, bagaimana, apa, berapa banyak makanan yang kita
makan untuk memenuhi kebutuhan biologis untuk
makanan dan cairan 
O Subsistem eliminatif : Membahas tentang kapan,
bagaimana, dan kondisi tertentu yang memerlukan
tindakan eliminasi
O Subsistem seksual : Subsistem ini bukan hanya
membahas aktivitas seksual dengan pasangan saja sistem
ini juga dimulai dengan perkembangan peran dari
identitas gender dan perilaku peran seksual. Faktor
biologis dan sosial mempengaruhi perilaku dalam
subsistem seksual
O Subsistem pencapaian : Subsistem pencapaian
dimaksudkan untuk memanipulasi lingkungan. Hal ini
berfungsi sebagai pengendalian atau penguasaan
terhadap suatu aspek dari diri atau lingkungan untuk
mencapai suatu prestasi atau keberhasilan yang
diharapkan.
O Subsistem agresif : Subsistem ini berkaitan dengan
perilaku yang berkaitan dengan perlindungan dan
pelestarian diri. Johnson memandang subsistem agresif
sebagai salah satu yang menghasilkan respons defensiv
dari individu saat kehidupan atau wilayah terancam.
PARADIGMA THEORY
O Manusia
Johnson memandang manusia sebagai suatu sistem
perilaku yang mempunyai pola, terjadi secara berulang
dan mempunyai tujuan tertentu yang menghubungkan
seseorang dengan lingkungannya.
O Keperawatan
Keperawatan menurut Johnson adalah suatu kekuatan
eksternal yang menjaga keteraturan (organisasi) dan
kesatuan (integrasi) dari perilaku seseorang untuk
mencapai tingkat optimal. Hal ini dilakukan dengan
cara mengendalikan regulasi sementara atau
mekanisme kontrol atau dengan menyediakan sumber-
sumber ketika pasien sedang stres atau mengalami
ketidakseimbangan sistem perilaku.
O Kesehatan
Johnson mempersepsikan kesehatan sebagai suatu
keadaan yang tidak mudah untuk dicapai dan dinamis
yang dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis, dan
sosial. Kesehatan direfleksikan dengan adanya suatu
pengaturan (organisasi), interaksi dan integrasi seluruh
subsistem dari sistem perilaku. Seseorang berusaha
untuk mencapai suatu keseimbangan dalam sistem ini
dan hal tersebut akan menuju kepada perilaku
fungsional. Kekurangan keseimbangan dalam struktur
atau persyaratan fungsional dari subsistem dapat
menimbulkan gangguan kesehatan.
O Lingkungan
Johnson mengatakan lingkungan terdiri dari semua
faktor yang bukan bagian dari system perilaku individu,
tetapi bisa mempengaruhi system tersebut. Lingkungan
juga merupakan sumber dari perlindungan,
pemeliharaan (nurtunce), dan stimulasi yang diperlukan
sebagai persyaratan untuk memelihara kesehatan. 
KELEBIHAN BEHAVIORAL
SYSTEM
O Model Johnson bersifat komprehensif dan cukup luas
untuk digunakan diberbagai tatanan pelayanan
keperawatan dan memberikan panduan untuk pendidikan
dan penelitian.
O Model ini dapat digunakan untuk konteks individu,
keluarga dan kelompok.
O Model konseptual Johnson mengarahkan praktik
keperawatan pendidikan dan penelitian untuk
memunculkan ide yang baru dalam keperawatan dan
pembeda keperawatan dengan profesi kesehatan lainnya.
O Model sistem perilaku Johnson memberikan
kerangka konsep untuk pendidikan keperawatan
praktik dan penelitian.
O Model konseptual ini mempunyai potensi
keberlanjutan terkait kegunaannya dalam bidang
keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
KETERBATASAN BEHAVIORAL
SYSTEM
O Johnson tidak secara jelas menghubungkan konsep
subsistemnya yang terdiri dari model suatu sistem
perilaku
O Definisi konsep sangat abstrak sehingga sulit untuk
digunakan
O Sulit untuk menguji teori Johnson dengan
pengembangan hipotesis
O Fokus pada sistem perilaku membuat perawat sulit
untuk bekerja dengan klien yang memiliki gangguan
fisik dengan teori ini
O Johnson tidak mendefinisikan hasil yang diharapkan
ketika salah satu sistem yang dipengaruhi oleh
pelaksanaan keperawatan. Ekpektasi implisit dibuat
bahwa semua klien disemua budaya akan
menghasilkan hasil yang sama

Anda mungkin juga menyukai