Anda di halaman 1dari 25

TEORI MODEL

KEPERAWATA
N Oleh : Kelompok 2
1. RAHMAWATI SRI UTAMI (202306005)
2. DENI WAHYUNINGSIH (202306006)
3. NI PUTU SRI BUDIANI (202306007)
4. DWI ERMA SUSANTI (202306008)

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
PENGERTIAN
Teori keperawatan adalah usaha-usaha
untuk menguraikan atau menjelaskan
fenomena mengenai keperawatan
(Barnum,1990).
10 TEORI KEPERAWATAN :
1. Sister Callista Roy (Adaptation Model)
2. Dorothy E. Johnson (Behavioral System Model)
3. Anne Boykin and Savina O.Schoenhofer (The Theory of Nursing as
Caring: A Model for Transforming Practice)
4. Afaf Ibrahim Meleis(Transitions Theory)
5. Nola J. Pender(Health Promotion Model)
6. Madeleine M. Leininger (Culture Care Theory of Diversity and
Universality)
7. Margaret A. Newman (Health as Expanding Consciousness)
8. Rosemarie Rizzo Parse (Humanbecoming)
9. Helen C. Erickson, Evelyn M. Tomlin, Mary Ann P. Swain
(Modeling and Role Modeling)
10. Gladys L. Husted and James H. Husted (Symphonological
Bioethical Theory)
TEORI SISTER CALLISTA ROY
(ADAPTATION MODEL)

Model keperawatan Roy, dikenal Empat Elemen utama dari teori Roy
dengan model “adaptasi” dimana adalah : Manusia sebagai penerima
Roy memandang setiap manusia pasti asuhan keperawatan, Konsep
mempunyai potensi untuk dapat lingkungan, Konsep sehat dan
beradaptasi terhadap stimulus baik Keperawatan.
stimulus internal maupun eksternal Dimana antara keempat elemen
dan kemampuan adaptasi ini dapat tersebut saling mempengaruhi satu
dilihat dari berbagai tingkatan usia. sama lain karena merupakan suatu
sistem.
SISTER CALISTA ROY

Tingkat adaptasi seseorang sebagai Dalam menghadapi persoalan


tersebut Roy mengemukakan teori
sistem adaptasi dipengaruhi oleh
adaptasi. Penggunaan koping atau
perkembangan individu itu sendiri,
mekanisme pertahanan diri, berespon
dan penggunaan mekanisme koping.
melakukan peran dan fungsi secara
Penggunaan mekanisme koping yang
optimal untuk memelihara integritas
maksimal mengembangkan tingkat
diri keadaan lingkungan sekitarnya
adaptasi seseorang dan meningkatkan dalam suatu rentang kontinu sehat –
rentang stimulus agar dapat berespon sakit.
secara positif
SISTER CALISTA ROY

Roy mengidentifikasi bahwa


Model adaptasi Roy adalah system input sebagai stimulus,
model yang esensial dalam merupakan kesatuan informasi,
keperawatan. Roy menjelaskan bahwa
bahan-bahan atau energi dari
manusia adalah makhluk biopsikososial
lingkungan yang dapat
sebagai satu kesatuan yang utuh.
Dalam memenuhi kebutuhan manusia menimbulkan respon, dimana
selalu di hadapkan berbagai persoalan dibagi dalam tiga tingkatan yaitu
yang kompleks. input, proses dan output
TEORI DOROTHY E. JOHNSON
(BEHAVIORAL SYSTEM MODEL)
Dorthy E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan
dilakukan untuk membantu individu memfasilitasi
tingkah laku yang efektif dan efisien untuk mencegah
timbulnya penyakit. Manusia adalah makhluk yang utuh
dan terdiri dari 2 sistem yaitu sistem biologi dan tingkah
laku tertentu. Lingkungan termasuk masyarakat adalah
sistem eksternal yang berpengaruh terhadap perilaku
seseorang.

Menurut Johnson ada 4 tujuan asuhan keperawatan


kepada individu, yaitu agar tingkah lakunya sesuai
dengan tuntutan dan harapan masyarakat, mampu
beradaptasi terhadap perubahan fungsi tubuhnya,
bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau produktif
serta mampu mengatasi masalah kesehatan yang
lainnya.
TEORI DOROTHY E. JOHNSON
(BEHAVIORAL SYSTEM
MODEL)
Seseorang dikatakan sehat jika mampu berespons
adaptif baik fisik, mental, emosi dan sosialo terhadap
lingkungan internal dan eksternal dengan harapan dapat
memelihara kesehantanya. Asuhan keperawatan
dilakukan untuk membantu keseimbangan individu
terutama koping atau cara pemecahan masalah yang
dilakukan ketika ia sakit.

Teori keperawatan Dorothy E Johnson diukur dengan ‘’behavioral


sistem theory’’. Johnson menerima definisi perilaku seperti
diyatakan oleh para ahli perilaku dan biologi: output dari
strukturdan proses-proses intra-organismik yang keduanya
dikoordinasi dan di artikulasi dan bersifat responsif terhadap
perubahan-perubahan dalam sensori stimulation. Johnson
memfokuskan pada perilaku yang dipengaruhi oleh kehadiran
aktual dan tak langsung makhluk sosial lain yang telah ditunjukkan
mempunyai signifikansi adaptif utama.
TEORI ANNE BOYKIN AND SAVINA O.SCHOENHOFER (THE
THEORY OF
NURSING AS CARING: A MODEL FOR TRANSFORMING
PRACTICE)
Teori keperawatan sebagai caring Anne Boykin dan
Savina O Schoenhofer adalah teori yang
mengungkapkan bahwah keperawatan merupakan Boykin dan Schoenhofer (2013)
caring yang merupakan sebuah general yang menyatakan bahwa Caring
menjadi gambaran praktik ilmu keperawatan adalah pembahasan yang sering
(Parker, 2007). Premis dasar dari Teori Anne ini
didengar di dunia keperawatan.
adalah semua manusia memiliki caring. Caring
Caring adalah nilai dasar di
merupakan sebuah proses. Setiap orang, sepanjang
kehidupan personal dan aspek
hidupnya bertumbuh dan mengeskpreskikan caring
professional seorang perawat.
(Boykin dan Schoenhofer, 2013). Dengan mellihat
hal tersebut, fokus dari keperawatan adalah
manusia hidung dan bertumbuh dalam caring
(Parker, 2007)
TEORI ANNE BOYKIN AND SAVINA O.SCHOENHOFER (THE
THEORY OF
NURSING AS CARING: A MODEL FOR TRANSFORMING
PRACTICE)

Teori perawat sebagai caring memiliki enam asumsi yang merupakan nilai yang
disediakan untuk mengerti dan memahami arti dari keperawatan. Asumsi tersebut
adalah sebagai berikut ((Boykin dan Schoenhofer, 2013).
1. Manusia adalah caring karena memiliki sisi baik sebagai manusia
2. Manusia adalah caring dari waktu ke waktu
3. Manusia adalah satu kesatuan yang utuh dalam satu waktu
4. Kemanusian merupakan dasar dari hidup caring
5. Sisi Kemanusian manusia meningkat ketika berpartisipasi memelihara
hubungan yang saling caring dengan orang lain
6. Keperawatan merupakan disiplin ilmu dan sebuah profesi
TEORI ANNE BOYKIN AND SAVINA O.SCHOENHOFER (THE
THEORY OF
NURSING AS CARING: A MODEL FOR TRANSFORMING
PRACTICE)
Caring adalah sebuah proses dalam individu punya kapasitas dalam
menumbuhkan dan mengekspresikannya. Namun, tidak smeua tindakan
individu merefleksikacaring. Maka dari itu caring tidak bisa dikatakan
hanya mewakili suatu disiplin ilmu saja. Konsep diperkuat oleh filsuf
Mayeroff (1971) yang mediskusikan caring adalah proses akhir di suatu
diri individu, sesuatu yang ideal, dan tidak semata berarti akhir masa
depan. Didalam kontek dari proses caring (Roch, 1984) mnyatakan bahwa
caring adalah bentuk kapasitas suatu manusia dalam memperdulikan
seusatu. Meskipun ini adalah suatu hal yang alamian terjadi di setiap
individu, tapi proses di bisa dipakai waktu demi waktu dengan cara
mengekspresikan kepedulian dan menghargai ke sesame manusia (Boykin
& Schoenhofer, 2013)
TEORI AFAF IBRAHIM MELEIS
(TRANSITIONS THEORY)
• Respon manusia dibentuk oleh interaksi dengan orang penting
lainnya dan kelompok referensi.
• Perubahan melalui peristiwa kesehatan dan penyakit dan
situasi memicu proses yang dimulai pada atau sebelum dan • Dengan menghasilkan karya yang kritis dan didukung dengan
melampaui waktu kejadian. baik Buktinya, ketidakadilan dalam pelayanan kesehatan bisa
• Disadari atau tidak, individu dan/atau keluarga mengalami terjadi diubah ke sistem yang lebih adil pengiriman.
proses yang dipicu oleh perubahan dengan respon dan • Gender, ras, budaya, warisan, dan seksual orientasi adalah
respon yang bervariasi hasil. konteks yang membentuk kehidupan seseorang pengalaman dan
• Hasil dari pengalaman transisi dibentuk oleh sifat pengalaman hasil kesehatan-penyakit acara serta pelayanan kesehatan yang
• Tindakan preventif dan terapeutik dapat dilakukan diberikan.
mempengaruhi hasil. Individu mempunyai kapasitas untuk • Perspektif keperawatan ditentukan oleh humanisme, holisme,
belajar dan memberlakukan peran baru yang dipengaruhi oleh konteks, kesehatan, kesejahteraan, tujuan, dan peduli.
mereka lingkungan. • Lingkungan didefinisikan sebagai lingkungan fisik, sosial,
budaya, organisasi, dan kemasyarakatan dan mempengaruhi
pengalaman, intervensi, dan hasil.
• Individu, keluarga, dan komunitas mitra dalam proses
perawatan
·Karena fokusnya pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit,
relevansinya dengan tindakan keperawatan yang diberikan pada
individu yang sakit menjadi tidak jelas. Namun sekali lagi, karakteristik
modelnya ini juga memberikan keunikan pada konsepnya.
·Prinsip Pender membuka cara baru dalam memandang asuhan NOLA J.
keperawatan, namun kita juga harus diingatkan bahwa aspek kuratif PENDER(HEALTH
keperawatan tidak dapat dilepaskan dari praktik kita. PROMOTION
·Pengaturan layanan kesehatan masyarakat adalah jalan MODEL)
terbaik dalam meningkatkan kesehatan dan mencegah
penyakit. Dengan menggunakan Model Promosi Kesehatan
Pender, program masyarakat dapat difokuskan pada kegiatan
yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit lebih mudah
dilakukan di masyarakat dibandingkan program yang
bertujuan untuk menyembuhkan kondisi penyakit.
NOLA J. PENDER
(HEALTH PROMOTION MODEL)

·Meskipun tidak disebutkan dalam


·Untuk sepenuhnya mematuhi perilaku yang
model, misalnya di Unit Perawatan
meningkatkan kesehatan, dia perlu
Intensif, model promosi kesehatan tetap
mengeluarkan sumber daya keuangan. Hal ini
membatasi penerapan model Pender. Seseorang
dapat diterapkan dengan satu atau lain
yang tidak stabil secara ekonomi atau finansial cara. Hal ini diharapkan dapat
mungkin memiliki komitmen yang lebih rendah memperbaiki kondisi kesehatan dan
terhadap perencanaan tindakan, sehingga mencegah kondisi yang semakin
menurunkan hasil ideal dari perilaku yang melemahkan. Modifikasi pola makan dan
meningkatkan kesehatan bahkan jika individu melakukan latihan rentang gerak pasif
tersebut memiliki kemauan yang diperlukan
dan aktif adalah contoh penerapannya.
untuk menyelesaikannya.
MADELEINE M. LEININGER (CULTURE CARE THEORY OF
DIVERSITY
·Model AND UNIVERSALITY)
keperawatan Medeleine M. Leininger di kenal
dengan Culture Care Theory Of Diversity And Universality
dimanadalam teori ini didasarkan pada keyakinan bahwa
orang-orang/ klien dengan budaya, nilai- nilai dan
keyakinan yang berbeda akan dapat memberikan informasi
kepada professional pemberi asuhan, dimana infromasi yang MØDalam teori Medeleine M. Leininger terdapat 17
di dapat bertujuan untuk memberikan asuhan atau Istilah yang relevan yang harus di pahami yaitu
perawatan sesuai dengan yang di butuhkan klien. tentang : human care and caring, Culture, Culture
Care, CultureCare diversity, Culture Care
universality, Worldview, Culturaland social structure
dimensions, Environmental context, Ethnohistory,
Emic, Etic, Health, Transcultural nursing, Culture
Care preservation or maintenance, Culture Care
accommodation or negotiation, Culture Care
repatterning or restructuring, Culturally competent
nursingcare.
MADELEINE M. LEININGER (CULTURE CARE
THEORY OF DIVERSITY
and Universality)

 Komponen utama dalam dalam teori ini adalah yaitu nursing ( Perawatan
berbasis budaya sangat penting untuk kesejahteraan, kesehatan, pertumbuhan, dan
kelangsungan hidup, dan untuk menghadapi cacat atau kematian), person ( setiap
individu mempunyai budaya dan nilai- nilai keyakinan yang berbeda-beda yang
kemudian tercermin dalam bahasa, filsafat, agama/ spiritual , kekerabatan, sosial,
politik, hukum, pendidikan, ekonomi, teknologi, etnohistoris, dan konteks
lingkungan budaya), health ( Perawatan berbasis budaya akan bermanfaat,
memberikan kepuasan sehingga mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan
individu, keluarga, kelompok, dan komunitas dalam konteks lingkungan mereka)
dan environment ( adanya Konflik budaya, tekanan budaya, mencerminkan
kurangnya pengetahuan Culture Care untuk memberikan perawatan yang selaras
·Teori kesehatan sebagai perluasan kesadaran (HEC)
dirangsang oleh kepedulian terhadap mereka yang tidak
MARGARET A. NEWMAN mungkin mendapatkan kesehatan karena tidak adanya
(HEALTH AS penyakit atau kecacatan. Perawat sering kali berhubungan
EXPANDING dengan orang-orang seperti ini: orang-orang yang
CONSCIOUSNESS) menghadapi ketidakpastian, kelemahan, kehilangan, dan
kematian yang terkait dengan penyakit kronis.
ØTeori ini menegaskan bahwa setiap orang dalam setiap
situasi, tidak peduli betapa kacau dan putus asanya situasi
tersebut, merupakan bagian dari proses universal untuk
memperluas kesadaran – suatu proses untuk menjadi lebih
dari diri sendiri, untuk menemukan makna yang lebih
besar dalam hidup, dan untuk mencapai dimensi baru.
keterhubungan dengan orang lain dan dunia” (Newman,
2010).
MARGARET A. NEWMAN
(Health as Expanding Consciousness)

ØManusia terbuka terhadap keseluruhan sistem energi alam semesta dan senantiasa berinteraksi dengan energi tersebut.
Dengan proses interaksi ini, manusia mengembangkan pola individualnya secara keseluruhan.
ØMenurut Newman pemahaman pola itu penting. Kesadaran yang berkembang adalah pengenalan pola.
ØManifestasi penyakit tergantung pada pola individu sehingga patologi penyakit sudah ada sebelum gejala muncul
sehingga penghilangan gejala penyakit tidak mengubah struktur individu.
ØNewman juga mendefinisikan ulang keperawatan menurutnya keperawatan adalah proses mengenali individu dalam
kaitannya dengan lingkungan dan merupakan proses pemahaman kesadaran.
ØPerawat membantu memahami orang untuk menggunakan kekuatan dalam diri untuk mengembangkan tingkat
kesadaran yang lebih tinggi. Oleh karena itu membantu mewujudkan proses penyakit, pemulihan dan pencegahannya.
ØNewman juga menjelaskan keterkaitan waktu, ruang dan gerak, Waktu dan ruang merupakan pola temporal individu,
keduanya mempunyai hubungan yang saling melengkapi. Manusia terus berubah melalui ruang dan waktu dan hal ini
menunjukkan pola realitas yang unik.
ROSEMARIE RIZZO PARSE (HUMANBECOMING)

··Menjelaskan bahwa seseorang lebih


·Teori Menjadi Manusia dari sekedar penjumlahan bagian-
·“Keperawatan adalah suatu ilmu, bagian, lingkungan, dan orang
dan seni pertunjukan keperawatan tersebut tidak dapat dipisahkan dan
dipraktikkan dalam hubungan bahwa keperawatan adalah ilmu dan
dengan orang-orang (individu, seni manusia yang menggunakan
kelompok, dan komunitas) dalam kumpulan pengetahuan abstrak untuk
proses menjadi mereka.” membantu manusia.
Itu berpusat pada tiga tema: makna,
ritme, dan transendensi
ROSEMARIE RIZZO PARSE
(HUMANBECOMING)

3.Health :
1. Keperawatan :
Bagi Parse, kesehatan adalah manusiawi. Itu
Keperawatan bagi Parse adalah adalah menjadi terlihat-tidak terlihat dari
merupakan ilmu, seni keperawatan yang muncul sekarang saat manusia hidup
adalah terletak pada hubungan hidup mereka menyusun makna,
dengan orang baik individu, mengkonfigurasi ritmis pola, dan
kelompok maupun komunitas. cotranscending dengan kemungkinan
2.Person : 4.Environment :
Manusia datang dari orang lain, dan
Parse memandang konsep manusia,
menciptakan kehidupannya sendiri, dan
alam semesta, dan kesehatan
manusiaakan berubah saat berinteraksi
sebagai tidak terpisahkan dan tidak
dengan orang lain.
dapat direduksi.
HELEN C. ERICKSON, EVELYN M. TOMLIN, MARY ANN P.
SWAIN
(Modeling and Role Modeling)

·Pemodelan dan Pemodelan Peran


·“Keperawatan adalah bantuan holistik pada
seseorang dalam aktivitas perawatan diri yang
berkaitan dengan kesehatannya.Tujuannya
adalah untuk mencapai keadaan kesehatan dan
kepuasan yang optimal.”
·Pemodelan adalah suatu proses yang
memungkinkan perawat untuk memahami perspektif
unik klien dan belajar menghargai pentingnya
perspektif tersebut.
·Keteladanan peran terjadi ketika perawat
merencanakan dan melaksanakan intervensi yang unik
bagi klien.
HELEN C. ERICKSON, EVELYN M.
TOMLIN,
MARY ANN P. SWAIN
(Modeling and Role Modeling)

Perawat memiliki kesempatan untuk berbagi penting, pengalaman hidup intim dengan klien.
Kami memiliki kemampuan dan tanggung jawab untuk memfasilitasi penyembuhan dan
pencapaian keadaan maksimal yang dirasakan klien baik Kesehatan dan kesejahteraan.

Teori Pemodelan dan Pemodelan Peran dapat digeneralisasikan untuk semua aspek dan
sebagian besar pengaturan profesional praktik keperawatan. Asumsi utama yang
berhubungan dengan tugas perkembangan, kepuasan kebutuhan dasar, objek keterikatan
dan kehilangan, dan potensi adaptif luas cukup untuk diterapkan dalam situasi keperawatan
yang beragam.
GLADYS L. HUSTED AND JAMES H.
HUSTED (SYMPHONOLOGICAL
BIOETHICAL THEORY)

Menciptakan Teori Bioetika Simfonologis


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Suspendisse sed purus hendrerit, consequat eros at, faucibus
“Simfonologi
leo. Duis (dari ' lacus
ornare tempus simfoni
id ',porta.
kata Yunani yang berarti kesepakatan) adalah sistem etika yang
didasarkan pada syarat dan prasyarat suatu kesepakatan.”
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Suspendisse
sed purus hendrerit, consequat eros at, faucibus leo. Duis ornare
Keperawatan tidak dapat terjadi tanpa perawat
tempusdan pasien.
lacus “Seorang perawat tidak mengambil
id porta.
·
tindakan selain interaksi.”

Didasarkan pada konsep tunggal hak asasi manusia, kesepakatan penting mengenai non-agresi di antara
orang-orang rasional membentuk landasan seluruh interaksi manusia.
GLADYS L. HUSTED AND JAMES H. HUSTED
(SYMPHONOLOGICAL BIOETHICAL THEORY)
·Husteds mengakui bahwa metode tradisional
pengambilan keputusan tidak cukup untuk
mengatasi Masalah bioetika yang muncul dalam
kesehatan yang berkembang sistem perawatan.
·Mereka mengembangkan teori etika dan Model
pengambilan keputusan berdasarkan pemikiran ·Keputusan etis ditetapkan dalam konteks situasi tertentu,
rasional dikombinasikan dengan prinsip-prinsip menggunakan pengetahuan berkaitan dengan situasi. Teori
etika, wawasan, dan pemahaman. simfonologis dan model untuk praktik memastikan dapat
dibenarkan secara etis, keputusan individual.
·Atas dasar ini, profesional perawatan kesehatan dan
pasien masuk menjadi kesepakatan untuk bertindak untuk
mencapai tujuan pasien.
·Prasyarat untuk perjanjian ini adalah pengakuan dan
menghormati struktur karakter unik setiap orang dan sifat-
sifat yang menyertainya dari struktur itu: kebebasan,
objektivitas, kebaikan, penegasan diri, dan kesetiaan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai