Anda di halaman 1dari 25

1

NAMA
: KURNIAWAN
PRODI
: S-1 KEPERAWATAN
TINGKAT
:1B
DOSEN
PEMBIMBING : MERIA KONTESA SKP.Mkep

KONSEP KEPERAWATAN MENURUT DOROTHEA E.OREM

Pengertian
Keperawatan mandiri (self care)
menurut Orem's adalah :
"Suatu pelaksanaan kegiatan yang
diprakarsai dan dilakukan oleh individu
sendiri untuk memenuhi kebutuhan
guna mempertahankan kehidupan,
kesehatan dan kesejahteraannya sesuai
dengan keadaan, baik sehat maupun
sakit " (Orem's, 1980).

Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu :
1. Self Care
Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The
nepeutic sesuai dengan kebutuhan. Perawatan diri sendiri adalah suatu
langkah awal yang dilakukan oleh seorang perawat yang berlangsung
secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadaannya , keadaan
kesehatan dan kesempurnaan.
Penekanan teori self care secara umum :
1. Pemeliharaan intake udara
2. Pemeliharaan intake air
3. Pemeliharaan intake makanan
4. Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan
eksresi
5. Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
6. Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial
7. Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan
manusia
8. Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam
kelompok sosial sesuai dengan potensinya.

2. Self Care Deficit


Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem,
yang menggambarkan kapan keperawatan di perlukan, oleh
karena perencanaan keperawatan pada saat perawatan
yang dibutuhkan.
Teori self care deficit diterapkan bila :
1. Anak belum dewasa
2. Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
3. Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi
diprediksi untuk masa yang akan datang, kemungkinan
terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan.
3. Nursing system
Teori yang membahas bagaimana kebutuhan "Self Care"
pasien dapat dipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya.
Nursing system ditentukan / direncanakan berdasarkan
kebutuhan "Self Care" dan kemampuan pasien untuk
menjalani aktifitas "Self Care".

TEORI KEPERAWATAN ADAPTASI MODEL Sister Callista


Roy
Teori Adaptasi Sister Calista Roy
Dalam asuhan keperawatan, menurut Roy (1984) sebagai
penerima asuhan keperawatan adalah individu, keluarga,
kelompok, masyarakat yang dipandang sebagai Holistic adaptif
systemdalam segala aspek yang merupakan satu kesatuan.
System adalah suatu kesatuan yang di hubungkan karena
fungsinya sebagai kesatuan untuk beberapa tujuan dan adanya
saling ketergantungan dari setiap bagian-bagiannya. System terdiri
dari proses input, autput, kontrol dan umpan balik ( Roy, 1991 )

Konsep Keperawatan dengan Model Adaptasi Roy


Empat elemen penting yang termasuk dalam model adaptasi
keperawatan adalah : (1) manusia; (2) Lingkungan; (3) kesehatan; (4)
keperawatan. Unsur keperawatan terdiri dari dua bagian yaitu tujuan
keperawatan dan aktivitas keperawatan, juga termasuk dalam
elememn penting pada konsep adaptasi.

Manusia
Roy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistem adaptif.
Sebagai sistem adaptif, manusia dapat digambarkan secara holistic
sebagai satu kesatuan yang mempunyai input, control, output, dan
proses umpan balik. Proses control adalah mekanisme koping yang
dimanifestasikan dengan cara adaptasi. Lebih spesifik manusia di
definisikan sabagai sebuah sistem adaptif dengan aktivitas kognator dan
regulator untuk mempertahankan adaptasi dalam empat cara adaptasi
yaitu : fungsi fisiologi, konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi.
Konsep lingkungan;
Roy mendefinisikan lingkungan sebagai semua kondisi yang berasal dari
internal dan eksternal,yang mempengaruhi dan berakibat terhadap
perkembangan dari perilaku seseorang dan kelompok. Lingkungan
eksternal dapat berupa fisik, kimiawi, ataupun psikologis yang diterima
individu dan dipersepsikan sebagai suatu ancaman. Sedangkan
lingkungan internal adalah keadaan proses mental dalam tubuh individu
(berupa pengalaman, kemampuan emosioanal, kepribadian) dan proses
stressor biologis (sel maupun molekul) yang berasal dari dalam tubuh
individu.manifestasi yang tampak akan tercermin dari perilaku individu
sebagai suatu respons. Dengan pemahaman yang baik tentang
lingkungan akan membantu perawat dalam meningkatkan adaptasi
dalam merubah dan mengurangi resiko akibat dari lingkungan sekitar.

Konsep sehat;
Roy mendefinisikan sehat sebagai suatu continum
dari meninggal sampai tingkatan tertinggi sehat. Dia
menekankan bahwa sehat merupakan suatu keadaan
dan proses dalam upaya dan menjadikan dirinya
secara terintegrasi secara keseluruhan, fisik, mental
dan social. Integritas adaptasi individu
dimanifestasikan oleh kemampuan individu untuk
memenuhi tujuan mempertahankan pertumbuhan
dan reproduksi.
Keperawatan;
Keperawatan adalah bentuk pelayanan professional
berupa pemenuhan kebutuhan dasar dan diberikan
kepada individu baik sehat maupun sakit yang
mengalami gangguan fisik, psikis dan social agar
dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal.

SEKIAN
TERIMAKASIH

Teori Dan Konsep Keperawatan Virginia Henderson

Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai


penolong individu, saat sakit atau sehat, dalam
melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk
kesehatan, pemulihan , atau kematian yang damai dan
individu akan dapat melakukannya sendiri jika mereka
mempunyai kakuatan, keinginan, atau
pengetahuan(Harmer dan Henderson, 1955; Henderson,
1996).
Model konsep keperawatan dijelaskan oleh Virginia
Henderson adalah model konsep aktivitas sehari-hari
dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu
mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan
memberikan dukungan kepada kesehatan,
penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.

Konsep Utama Teori Henderson


Konsep utama dalam teori Henderson mencakup
manusia, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan.
a) Manusia.
Henderson melihat manusia sebagai individu yang
membutuhkan bantuan untuk meraih kesehatan,
kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan
untuk meraih kemandirian. Menurut Henderson,
kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14 komponen yang
merupakan komponen penanganan perawatan.
b) Keperawatan.
Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu
individu, baik dalamkeadaan sehat maupun sakit.
Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai
fungsi independence di dalam penanganan perawatan
berdasarkan kebutuhan dasar manusia (14 komponen di
atas). Untuk menjalankan fungsinya, perawat harus
memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.

c) Kesehatan
Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi
bagi kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada
mengobati penyakit. Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian
dan saling ketergantungan. Individu akan meraih atau mempertahankan
kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta pengetahuan
yang cukup.
d) Lingkungan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan:
Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi
sakit akan menghambat kemampuan tersebut.
Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.
Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar
dalam memberikan resep.
Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran
tentang konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.
Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk
memperkirakan adanya bahaya.
Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat
dan klien.

TEORI KEPERAWATAN MARTHA ROGERS


Dalam teorinya, Martha Rogers (1970),
mempertimbangkan manusia ( kesatuan manusia)
sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam
semesta. Manusia berada dalam interaksi yang terus
menerus dengan lingkungan (lutjens,1995). Selain itu,
manusia merupakan satu kesatuan utuh memiliki
integritas diri dan menunjukkan karakteristik yang lebih
dari sekedar gabungan dari beberapa bagian (Rogers
1970).
Manusia yang utuh merupakan Empat sumber dimensi
energi yang diidentifikasi oleh pola dan manisfestasi
karakteristik spesifik yang menunjukkan kesatuan dan
yang tidak dapat di tinjau berdasarkan bagian
pembentuknya (Maminer Toey,1994).

Martha E Rogers mengungkapkan bahwa teori yang


diambilnya dari konsepnya sangat mungkin untuk di
terapkan dalam praktik keperawatan. Malinski (1986)
mencatat ada tujuh trend yang ada dalam praktik
keperawatan, yang kesemuanya berdasar pada konsep
teori yang di kemukakan Martha E Rogers.
1. Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan
perawat klien
2. Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar
3. Penyesuaian terhadap pola
4. Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu
musik, pergerakan dalam proses penyembuhan
5. Menunjukkan suatu perubahan yang positif
6. Memperluas fase pengkajian dalam proses
keperawatan
7. Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.

TEORI DAN KONSEP KEPERAWATAN TEORI


BETTY NEUMAN
Teori Neuman
Betty Neuman (1972) mendefinisikan manusia secara
utuh merupakan gabungan dari konsep holistic dan
pendekatan system terbuka (Marriner-tomey, 1994).

Konseptual Model Sistem Neuman


Konsep yang dikemukakan oleh Betty Newman adalah
konsep Healt care system yaitu model konsep yang
menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan
kepada penekanan penurunan stress dengan
memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau
normal maupun resistan dengan sasaran pelayana
adalah komunitas.


Teori keperawatan Hildegard E. Peplau

Hildegard E. Peplau mendefenisikan teori keperawatan


psikodinamikanya sebagai berikut:
Perawatan psikodinamik adalah kemampuan untuk
memahami perilaku seseorang untuk membantu
mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dirasakan dan
untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip kemanusiaan yang
berhubungan dengan masalah-masalah yang muncul dari
semua hal atau kejadian yang telah dialami.
Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada individu,perawat,
dan proses interaktif (Peplau, 1952) ; yang menghasilkan
hubungan antara perawat dan klien (Torres, 1986 ; MarrinerTomey, 1994).
Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan
perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan
terapeutik. Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien
dan keluarga dan untuk membantu klien mencapai
kematangan perkembangan kepribadian (Chinn dan Jacobs,
1995).

Konsep Mayor Dari Teori Peplau

Empat konsep mayor dari teori Peplau:


1. Manusia
Manusia adalah organisme yang hidup dalam
keseimbangan yang tidak stabil. dipandang sebagai suatu
organisme yang berjuang dengan caranya sendiri untuk
mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan.
Tiap individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai
persepsi yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan
penting untuk proses interpersonal.

2. Lingkungan
Peplau mendefenisikan lingkungan sebagai bentuk di luar
organisme dalam konteks kebudayaan, dari sini
kebudayaan dan kepercayaan diaktualisasikan. budaya dan
adat istiadat merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam menghadapi kehidupan

3. Keperawatan
Keperawatan adalah alat pendidikan untuk kekuatannya
bertujuan untuk mendukung kekuatan seseorang dalam
kreativitas langsung, produktivitas, dan sikap individual dari
kehidupan masyarakat. sebagai perkembangan kepribadian
dan proses kemanusiaan yang berkesinambungan kearah
kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif.

4. Kesehatan
Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai gerak progresif
individu dan proses makhluk lain secara terus menerus
dalam kelangsungan kreativitas, produktivitas dan sikap
individual dari kehidupan masyarakat. Sebagai proses
interpersonal yang bermakna. Proses interpersonal
merupakan materina force dan alat edukatif yang baik bagi
perawat maupun klien. Pengetahuan diri dalam konteks
interaksi interpersonal merupakan hal yang penting untuk
memahami klien dan mencapai resolusi masalah.

Teori dan Konsep Keperawatan Maseline leininger

Konsep Utama Teori Madeline Leininger


Pada akhir 1970-an M. Leininger
membuat model konseptual tentang
pemberian traskultural. Konsepnya
sunrise model di publikasikan di
berbagai buku dan artikel jurnal dan
menarik banyak perhatian dari berbagai
penjuru dunia (Leninger, 1984). Yang
kemudian diakui publik pada tahun 1998.

inti dari model teorinya :


Asuhan membantu, mendukung atau membuat seorang
ataukelompok yang memiliki kebutuhan nyata agar
mampu memperbaiki jalan hidup dan kondisinya.
Budaya diekspresikan sebagai norma-norma dan nilainilaikelompok tertentu.
Asuhan transkultural perawat secara sadar
mempelajarinorma-norma dan nilai-nilai dan cara hidup
budaya tertentu dalam rangka memberikan bantuan dan
dukungan dengan tujuan untuk membantu individu
mempertahankan tingkat kesejahteraanya.
Diversitas asuhan cultural, Keanekaragaman asuhan
kulturalmengakui adanya variasi dan rentang
kemungkinan tindakan dalam hal memberikan bantuan
dan dukungan.
Universalitas asuhan kultural merujukpada persamaan
atau karakteristik universal, dalam hal memberikan
bantuan dan dukungan

Konsep dan teori keperawatan Ida Jean


Orlando
Teori Ida Jean Orlando
Menurut Orlando, keperawatan bersifat unik dan
independent karena berhubungan langsung dengan
kebutuhan pasien yang harus dibantu, nyata atau
potensial serta pada situasi langsung.
Teori Orlando berfokus pada pasien sebagai individu,
artinya masing masing orang berada pada situasi yang
berbeda. Orlando mendefinisikan kebutuhan sebagai
permintaan/kebutuhan pasien dimana bila
disuplai, dikurangi, atau menurunkan distress secara
langsung atau bahkan meningkatkan perasaan
tercukupi/wellbeing.

Konsep
Orlando menggambarkan model teorinya
dengan lima konsep utama yaitu fungsi
perawat
profesional,
mengenal perilaku pasien, respon internal
atau kesegeraan, disiplin proses
keperawatan serta
kemajuan.

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN IMOGENE


M.
KING(TEORI KING)
Teori merupakan abstraksi yang menyiratkan prediksi berbasis dipenelitian.Teori
tanpa penelitian
dan penelitan tanpa dasar teoritis tidak akan membangun pengetahuan ilmiah
untuk disiplin
(King,1977,p.23).
King secara bertahap mengeluarkan pernyataan -pernyataan dimulai pada
periode 1961-1966
yaitu tentang Konsep Umum dari Perilaku Manusia (General Concepts of Human
Behaviour).
Ini merupakan konseptual yang dihasilkan melalui penelaahan literature.Pada
tahun 1966-1968,ia mengeluarkan artikel yang berjudul Kerangka Kerja
Konseptual Keperawatan (A Conceptual Framework for Nursing) yang
berorientasi pada pencapaian tujuan (GoalAttainment). Pada tahun 1971 King
memperkenalkan suatu model konseptual yang terdiri atas tiga system yang
saling berinteraksi. Model keperawatan terakhir dari King memadukan tiga
system interaksi yang dinamis-personal, interpersonal dan social yang
mengarah pada perkembangan teori pencapaian tujuan (King,1981 dalam
Christensen J.P,2009).

Dia memilih 15 konsep dari literature keperawatan (diri,


peran, persepsi, komunikasi, interaksi, transaksi,
tumbuh kembang, stess, waktu, ruang pribadi,
organisasi, status, kekuasaan, kewenangan, dan
pengambilan keputusan) sebagai pengetahuan yang
penting digunakan oleh perawat. Dipilih sepuluh konsep dalam
kerangka kerja tersebut (diri, peran, persepsi, komunikasi,
interaksi, transaksi, tumbuh-kembang, stress, waktu dan ruang
pribadi) sebagai pengetahuan inti yang digunakan perawat
dalam situasi keperawatan yang sebenarnya.
Berdasarkan model konsep dan teori keperawatan king dapat
disimpulkan bahwa konsep keperawatan menurut king adalah
sebagai proses aksi, reaksi, dan interaksi perawat danklien
yang secara bersama - sama memberikan informasi tentang
persepsi mereka dalam suatu situasi keperawatan dan sebagai
proses interaksi humanis antara perawat dan klien yang
masing- masing merasakan situasi dan kondisi yang
berlainan, dan melalui komunikasi mereka menentukan tujuan,
mengeksplorasi maksud, dan menyetujui maksud untuk
mencapai tujuan.

TEORI DAN MODEL KONSEP KEPERAWATAN JEAN WATSON

Caring science merupakan suatu orientasi human science dan


kemanusiaan terhadap proses, fenomena, dan pengalaman human
caring. Caring science, seperti juga science lainnya, meliputi seni dan
kemanusiaan. Transpersonal Caring mengakui kesatuan dalam hidup
dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam lingkaran caring yang
konsentrik dari individu, pada orang lain, pada masyarakat, pada
dunia, pada planet Bumi, pada alam semesta (Watson, 2004).

Teori human caring yang dikembangkan oleh Watson antara tahun


1975-1979, hanya berkisar pada sepuluh carative factors sebagai
suatu kerangka untuk memberikan suatu bentuk dan focus terhadap
fenomena keperawatan. Watson menganggap istilah factors terlalu
stagnant terhadap sensibilitasnya di masa kini. Ia pun kemudian
menawarkan suatu konsep yang lebih sesuai dengan evolusi teorinya
dan arahnya di masa depan. Konsep tersebut adalah clinical caritas
dan caritas processes, yang dianggapnya lebih cocok dengan ideide dan ara perkembangan teorinya (Watson, 2004).

KONSEP UTAMA TEORI DAN MODELKEPERAWATAN


Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori
pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan
Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean
Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan
manusia yang saling berhubungan di antaranya :

Kebutuhan

dasarbiofisikal(kebutuhan untuk hidup) yang meliputi


kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan
ventilasi.

Kebutuhanpsikofisikal(kebutuhan

fungsional) yang meliputi kebutuhan


aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual.

Kebutuhan

psikososial(kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi


kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi.

Kebutuhanintra

dan interpersonal(kebutuhan untuk pengembangan)


yaitu kebutuhan aktualisasi diri.

Anda mungkin juga menyukai