Anda di halaman 1dari 20

Teori

Keperawatan
Menurut
Dorothy
Orem

Disusun Oleh : kelompok 1

Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan


Nama kelompok:
Aldo Andrian Pratama
Asrida Darmis
Dinda Pratiwi
M. Fikri Zalius
Netasya Anggraini
Ririn Razakah Gani
Violin Amara Syaherna
Zakiyatuz Zhuhrah
DEFINISI KEPERAWATAM
MENURUT OREM
Dorothea orem (1971) mengembangkan definisi keperawatan yang
menekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri. Orem
menggambarkan filosofi tentang kaperawatan dengan cara seperti berikut :
Keperawatan memiliki perhatian tertentu pada kebutuhan manusia terhadap
tindakan perawatan dirinya sendiri dan kondisi serta penatalaksanaannya secara
terus menerus dalam upaya mempertahankan kehidupan dan kesehatan,
penyembuhan dari penyakit, atau cidera, dan mengatasi hendaya yang
ditimbulkannya.
Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan mengenai
pemenuhan kebutuhan dasar, Orem membagi dalam konsep kebutuhan dasar yang
terdiri dari:
 Air (udara) : pemelihraan dalam pengambian udara.
 Water (air) : pemeliaraan pengambilan air
 Food (makanan) : pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan
 Elimination (eliminasi) : pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi
 Rest and Activity (Istirahat dan kegiatan) : keseimbangan antara istirahat dan aktivitas.
 Solitude and Social Interaction (kesendirian dan interaksi sosial) : pemeliharaan dalam
keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial
 Hazard Prevention (pencegahan risiko) : kebutuhan akan pencegahan risiko pada
kehidupan manusia dalam keadaan sehat .
 Promotion of Normality
ASUMSI DASAR KEPERAWATAN
MENURUT OREM
Orem (2001) mengidentifikasi beberapa hal mendasar dari teori keperawatan
terkait kebutuhan dasar manusia :
 Kebutuhan dasar manusia bersifat berkelanjutan ,dimana pemenuhannya
dipengaruhi dari faktor dari dalam pasien ataupun dari lingkungan.
 Human agency, pasien yang memiliki tingkatan ketergantungan dalam pemenuhan
kebutuhan dasarnya.
 Pengalaman dan pengetahuan perawat diperlukan untuk bisa memberikan pelayanan
pemenuhan kebutuhan dasar pasien secara professional.
KONSEP DAN TEORI
KEPERAWATAN MENURUT
DOROTHY OREM
Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk
mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat
menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan
menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971).
Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa
setiap orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga
membantu individu memenuhi kabutuhan hidup, memlihara kesehatan dan
kesejahteraannya, oleh karena itu teori ini dikenal sebagai Self Care (perawatan
diri) atau Self Care Defisit Teori. Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri,
sedangkan bayi, lansia, dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi
aktivitas Self Care mereka.
Deskripsi Konsep Sentral Orem
1. Manusia
Suatu kesatuan yang dipandang sebagai berfungsi secara biologis simbolik
dan sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan asuhan/perawatan mandiri
untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Kegiatan asuhan
keperawatan mandiri terkait dengan :
Udara, Air, Makanan, Eliminasi, Kegiatan dan istirahat, Interaksi social, Pencegahan
terhadap bahaya kehidupan, Kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia.

2. Masyarakat/lingkungan
Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi dan
interaktif.
3. Kesehatan
Suatu keadaan yang dicirikan oleh keutuhan struktur manusia yang
berkembang dan berfungsi secara fisik dan jiwa yang meliputi aspek fisik,
psikologik, interpersonal dan sosial.
4. Keperawatan
Pelayanan yang membantu manusia dengan tingkat ketergantungan
sepenuhnya atau sebagian pada bayi, anak dan orang dewasa, ketika mereka,
orangtua mereka, wali atau orang dewasa lain yang bertanggung jawab terhadap
pengasuhan atau perawatan pada mereka tidak lagi mampu merawat atau
mengasuh atau mengawasi mereka.
KONSEP UTAMA
1. Universal Self – Care Requisites
Tujuan universally required adalah untuk mencapai perawatan diri atau kebebasan
merawat diri dimana harus memiliki kemampuan untuk mengenal, memvalidasi dan proses dalam
memvalidasi mengenai anatomi dan fisiologi manusia yang berintegrasi dalam lingkaran
kehidupan. Dibawah ini terdapat 8 teori self care secara umum yaitu :
 Pemeliharaan kecukupan pemasukan udara
 Pemeliharaan kecukupan pemasukan makanan
 Pemeliharaan kecukupan pemasukan cairan
 Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi
 Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
 Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi social
 Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan
 Peningkatan promosi fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok social sesuai dengan
potensinya
2. Developmental self-care requisites
Berhubungan dengan tingkat perkembangn individu dan lingkungan dimana tempat
mereka tinggal yang berkaitan dengan perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus kehidupan.
Tiga hal yang berhubungan dengan tingkat perkembangan perawatan diri adalah:
 Situasi yang mendukung perkembangan perawatan diri
 Terlibat dalam pengembangan diri
 Mencegah atau mengatasi dampak dari situasi individu dan situasi kehidupan yang mungkin
mempengaruhi perkembangan manusia.
3. Health deviation self-care requisites
Istilah perawatan diri ditujukan kepada orang-orang yang sakit atau trauma, yang
mengalami gangguan patologi, termasuk ketidakmampuan dan penyandang cacat juga yang
berada sedang dirawat dan menjalani terapi. Adanya gangguan kesehatan terjadi sepanjang waktu
sehingga mempengaruhi pengalaman mereka dalam menghadapi kondisi sakit sepanjang
hidupnya.
4. Therapeutic self-care demand
pemenuhan kebutuhan dasar berisi mengenai suatu program perawatan
dengan tujuan pemenuhan kebutuhan dasar pasien sesuai dengan tanda dan gejala
yang ditampilkan oleh pasien.
5. Self Care Agency
Pemenuhan kebutuhan dasar pasien secara holistik hanya dapat dilakukan
pada perawat yang memiliki kemampuan komprehensif, memahami konsep dasar
manusia dan perkembangan manusia baik secara holistik ( orem, 2001, p. 514)
6. Agent
Pihak atau prerawat yang bisa memberikan pemenuhan kebutuhan dasar
pada pasien adalah perawat dengan keahlian dan ketrampilan yang berkompeten dan
memiliki kewenangan untuk memberikan pemenuhan kebutuhan dasar pada pasien
secara holistik.
7. Dependent Care Agent
Dependent care agency merupakan perawat profesional yang memiliki tanggung jawab
dan tanggung gugat dalam upaya perawatan pemenuhan kebutuhan dasar pasien termasuk
pasien dalam derajat kesehatan yang masih baik atau masih mampu atau sebagain memenuhi
kebutuhan dasar pada pasien.
8. Nursing Agency
Perawat harus mampu meningkatkan dan mengembangkan kemampuanya secara terus
menerus untuk bisa memberikan pemenuhan kebutuhan dasar pada pasien secara holistik
9. Nursing Design
Penampilan perawat yang dibutuhkan untuk bisa memberikan asuhan keperawatan
yang bisa memenuhi kebutuhan dasar pasien secara holistik adalah perawata yang profesioanl,
mampu berfikir kritis, memiliki dan menjalankan standar kerja dll.
10. Sistem Keperawatan
Merupakan serangkaian tindakan praktik keperawatan yang dilakukan pada satu
waktu untuk kordinasi dalam melakukan tindakan keperawatan pada klien untuk
mengetahui dan memenuhi komponen kebutuhan perawatan diri klien yang therapeutic
dan untuk melindungi serta mengetahui perkembangan perawatan diri klien
Teori Sistem Keperawatan Orem
Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong keperawatannya sendiri, maka timbullah
teori dari Orem tentang Self Care Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu ;
1. Self Care
Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai dengan kebutuhan. Perawatan diri sendiri
adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan
keberadannya , keadaan kesehatan dan kesempurnaan.
Penekanan teori self care secara umum :
 Pemeliharaan intake udara
 Pemeliharaan intake air
 Pemeliharaan intake makanan
 Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi
 Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
 Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial
 Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia
 Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai dengan potensinya.
2. Self Care Deficit
Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem. Yang menggambarkan kapan
keperawatan di perlukan.
Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu atau keterbatasan
dalam melakukan self care yang efektif
Teori self care deficit diterapkan bila ;
 Anak belum dewasa
 Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
 Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tapi diprediksi untuk masa yang akan datang.
3. Nursing system
Teori yang membahas bagaimana kebutuhan “Self Care” patien dapat dipenuhi oleh perawat,
pasien atau keduanya. Nursing system ditentukan atau direncanakan berdasarkan kebutuhan “Self
Care” dan kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas “Self Care”.
PANDANGAN TEORI TERHADAP
PARADIGMA KEPERAWATAN
1. Manusia : berada dalam kategori yang didefinisikan sebagai paradigma total,
bahwa manusia dianggap sebagai sejumlah kebutuhan perawatan diri.
2. Lingkungan : dianggap sebagai situasi tempat terjadinya perawatan diri atau
kurangnya perawatan diri.
3. Sehat dan Sakit : Alasannya bahwa jika individu dalam keadaan sehat mereka
dapat memenuhi sendiri deficit perawatan diri yang mereka alami. Sebaliknya
jika mereka sakit atau cedera, orang tersebut bergeser dari status agens
perawtan diri menjadi status pasien atau penerima asuhan.
4. Keperawatan : ditampilkan dalam bentuk pendekatan mekanistik berdasarkan
pendekatan supportif-edukatif, kompensasi partial, dan kompensasi total.
APLIKASI TEORI DALAM PROSES
KEPERAWATAN
Model konsep Dorothea Orem terfokus pada selfcare dan kebutuhan
perawatan diri klienuntuk mempertahankan kehidupan, kesehatan,
perkembangan, dan kesejahteraan. Ada 3 prinsip dalam keperawatan diri sendiri
yaitu:
 Perawatan diri yang bersifat holistik, seperti kebutuhan oksigen, air, nutrisi, eliminasi,
aktivitas dan istirahat.
 Perawatan mandiri yang harus dilakukan sesuai dengan tumbuh kembang manusia.
 Perawatan mandiri yang harus dilakukan karena adanya masalah kesehatan atau
penyakit.
Dalam teori Orem (1991) ada 5 area aktifitas keperawatan yaitu:
1. Masuk kedalam dan memelihara hubungan antara perawat dengan pasien dengan
individu , keluarga, kelompok, sampai pasien dapat melegitimasi rencana
keperawatan.
2. Menentukan kapan dan bagaimana pasien dapat dibantu melalui keperawatan.
3. Bertanggung jawab atas permintaan pasien, keinginan dan kebutuhan untuk
kontak dan dibantu perawat.
4. Menjelaskan,memberikan dan melindungi pasien secara langsung dalam bentuk
keperawatan.
5. Mengkoordinasi dan mengintegrasi keperawatan dengan kehidupan sehari-hari
pasien atau perawatan kesehatan lain jika dibutuhkan serta pelayanan sosial dan
edukasi yang dibutuhkan atau yang akan diterima.
KEKUATAN DAN KELEMAHAN
TEORI OREM
 Kekuatan umum yang dimiliki teori ini adalah aplikasinya untuk pelaksanaan
praktek keperawatan sebagai pekerja klinik baru. Konsep self-care, nursing
system, dan self-care deficit mudah dipahami oleh mahasiswa keperawatan dan
dapat dikembangkan dengan ilmu pengetahuan dan penelitian.

 Kelemahan dari model Orem adalah ia berpendapat bahwa kesehatan bersifat


statis, namun dalam kenyataannya kesehatan itu bersifat dinamis dan selalu
berubah. Kesan lain dari model konsep ini adalah untuk penempatan pasien
dalam system mencakup kapasitas individu untuk gerakan fisik.

Anda mungkin juga menyukai