Anda di halaman 1dari 4

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN DOROTHEA.

E OREM

Salah satu ahli teori yang cukup terkenal dan teorinya banyak digunakan dalam
tatanan pelayanan keperawatan adalah Dorothea Orem. Dalam teori self care-nya ia
menganggap bahwa perawatan diri merupakan suatu kegiatan membentuk kemandirian
individu yang akan meningkatkan taraf kesehatannya. Sehingga bila mengalami defisit, ia
membutuhkan bantuan dari perawat untuk memperoleh kemandiriannya kembali. Teori ini
merupakan suatu pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk meningkatkan
kemampuan klien dalam merawat dirinya sendiri dan bukan menempatkan klien pada posisi
bergantung karena self care merupakan perilaku yang dapat dipelajari. Orem
mengembangkan model konsep keperawatan ini pada awal tahun 1971 dimana dia
mempublikasikannya dengan judul “Nursing Conceps of Practice Self Care”.

Model Konsep Keperawatan Dorothea E. Orem

Model konsep menurut Dorothea E. Orem yang dikenal dengan model Self Care merupakan
bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan,
kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit.

Model konsep Orem ini meliputi tiga konsep terkait, yaitu perawatan diri, defisit perawatan
diri, dan sistem keperawatan. Teori perawatan diri didasari atas empat konsep, yaitu
perawatan diri, tindakan perawatan diri, keharusan perawatan diri, dan tuntutan perawatan
yang terapeutik. Perawatan diri mencakup semua aktivitas yang dilakukan individu mandiri
di sepanjang hidupnya untuk meningkatkan dan memelihara kesejahteraan personal.
Tindakan kemampuan diri adalah kemampuan individu untuk melakukan aktivitas diri. Ini
terdiri ada atas dua agen, yaitu agen perawatan diri (individu yang melakukan perawatan diri
secara mandiri) dan agen yang memberikan layanan perawatan diri (orang lain yang
melakukan perawatan diri untuk individu). Semua orang dewasa mampu melakukan
perawatan secara mandiri, sedangkan bayi dan orang yang sakit membutuhkan bantuan dalam
melakukan aktivitas perawatan diri.

Tiga kategori keharusan dalam perawatan diri, yaitu :

1. Keharusan universal

Keharusan universal bersifat umum bagi semua orang. Meliputi mempertahankan


asupan dan pembuangan udara, air dan makanan; menyeimbangkan waktu istirahat,
menyendiri, dan interaksi sosial; mencegah bahaya yang mengancam jiwa dan
kesejahteraan; dan meningkatkan fungsi hidup normal.

2. Keharusan perkembangan sebagai hasil dari pendewasaan atau dikaitkan dengan


kondisi atau kejadian seperti penyesuaian terhadap perubahan citra tubuh atau
kehilangan pasangan.

3. Keharusan terhadap penyimpangan kesehatan sebagai hasil dari penyakit, cedera, atau
penyakit atau penanganannya. Kebutuhan ini seperti mencari bantuan layanan
kesehatan, melakukan terapi yang dianjurkan, dan belajar hidup dengan dampak
penyakit atau penatalaksanaannya.

Sistem Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem

- Teori Self Care

Self care adalah performance atau praktek kegiatan individu untuk berinisiatif dan
membentuk perilaku mereka dalam memelihara kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan.
Kemampuan individu untuk melakukan self care dipengaruhi oleh basic conditioning factors
seperti; umur, jenis kelamin, status perkembangan, status kesehatan, orientasi social budaya,
sistem perawatan kesehatan (diagnostik, penatalaksanaan modalitas), system keluarga, pola
kehidupan, lingkungan serta ketersediaan sumber.

- Self Care Deficit

Dalam teori ini keperawatan diberikan jika seorang dewasa (atau pada kasus
ketergantungan) tidak mampu atau terbatas dalam melakukan self care secara efektif.
Keperawatan diberikan jika kemampuan merawat berkurang atau tidak dapat terpenuhi atau
adanya ketergantungan.

- Teori Nursing System


Nursing system didesain oleh perawat didasarkan pada kebutuhan self care dan
kemampuan pasien melakukan self care. Jika ada self care defisit, self care agency dan
kebutuhan self care therapeutic maka keperawatan akan diberikan.

Sistem keperawatan mendefinisikan ruang lingkup tanggung jawab keperawatan dalam


situasi perawatan kesehatan, karena peran umum dan khusus perawat dan pasien menjadi
Alasan untuk hubungan perawat dengan pasien dan Orem mengakui bahwa teknologi khusus
biasanya dikembangkan oleh anggota profesi kesehatan, dimana Sebuah teknologi informasi
secara sistematis tentang proses atau metode untuk mempengaruhi beberapa hasil yang
diinginkan melalui usaha praktis yang disengaja, dengan atau tanpa penggunaan instrumen.

Proses Keperawatan Orem

1. Pengumpulan Data
- Status kesehatan seseorang.
- Perspektif dokter dari status kesehatan seseorang.
- Perspektif orang nya kesehatan.
- Tujuan kesehatan dalam konteks sejarah hidup, gaya hidup, dan status 
kesehatan seseorang untuk perawatan diri dengan Kapasitas untuk melakukan
hal tersebut.
- Diagnosis keperawatan.
- Rencana dengan alasan ilmiah.
2. Perencanaan
Perawat desain sistem yang seluruhnya atau sebagian perawatan dan
mendukung-edukatif. Pemilihan kombinasi cara untuk membantu yang  efektif dan
efisien dalam keperwatan untuk mengatasi defisit perawatan diri pasien.
3. Pelaksanaan
Perawat membantu pasien atau keluarga dalam hal perawatan diri untuk
mencapai diidentifikasi dan menjelaskan kesehatan dan kesehatan hasil terkait.
mengumpulkan bukti-bukti dalam mengevaluasi hasil yang dicapai terhadap hasil
yang ditetapkan dalam desain sistem keperawatan.

Konsep mayor dalam teori keperawatan Orem

 Semua orang harus mandiri dan bertanggung jawab untuk perawatan mereka sendiri
dan orang lain dalam keluarga yang membutuhkan perawatan mereka
 Setiap orang adalah individu yang berbeda
 Keperawatan adalah bentuk tindakan - interaksi antara dua orang atau lebih.
 Syarat perawatan diri secara universal merupakan komponen penting dari perawatan
untuk pencegahan primer dan kesehatan yang buruk.
 Pengetahuan seseorang dari masalah kesehatan potensial dianjurkan untuk melakukan
perawatan diri.
 Perawatan diri dan perawatan dependen adalah perilaku yang dipelajari dalam konteks
sosio-budaya.
Konsep minor dalam teori keperawatan Orem

 Self care itu sendiri, yang merupakan aktifitas dan inisiatif dari individu serta
dilaksanakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan
kehidupan, serta kesejahteraan.
 Self care agency merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan
diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oleh usia, perembangan, sosiokultural, kesehatan,
dll
 Self care merupakan suatu tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan perawatan
diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan dengan proses kehidupan
manusia serta dalam upaya mempertahankan fungsi tubuh.
 Self care yang bersifat universal itu dalah aktivitas sehari-hari dengan
mengelompokkan dalam kebutuhan dasar manusia.
 Sifat dari self care selanjutnya adalah untuk perkembangan kepercayaan diri serta
ditujukan pada penyimapangan kesehatan yang memiliki cirri keperawatan yang
diberikan dalam kondisi sakit atau dalam proses penyembuhan.
 Universal self care requisite ; keperluan self care universal dan ada pada setiap
manusia dan berkaitan dengan fungsi kemanusiaan dan proses kehidupan, biasanya
mengacu pada kebutuhan dasar manusia.
 Developmental self care requisite : terjadi berhubungn dengan tingkat perkembangn
individu dan lingkungan dimana tempat mereka tinggal yang berkaitan dengan
perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus kehidupan.
 Health deviation self care requisite : timbul karena kesehatan yang tidak sehat dan
merupakan kebutuhan- kebutuhan yang menjadi nyata karena sakit atau
ketidakmampuan yang menginginkan perubahan dalam perilaku self care.

Daftar Pustaka

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses dan
Praktik. Jakarta: EGC.
Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S. J. (2010). Fundamental Keperawatan Konsep,
Proses, & Praktik. Jakarta: EGC.
Currentnursing.com. (2012). Dorothea Orem's Self-Care Theory. Diakses September 02,
2020, dari http://currentnursing.com/nursing_theory/self_care_deficit_theory.html
Alligood, M. R., & Tomey (2017). Nursing Theorists and Their Work (8th ed.). Amsterdam:
Elsevier.
Alligood, M. R., & Tomey, A. M. (2002). Significance of theory for nursing as a discipline
and profession. Nursing theorists and their work, 5, 14-31. Amsterdam : Elsevier

Anda mungkin juga menyukai