Disusun Oleh :
Retno (216.C.0006s)
Rosimi (216.C.0003)
Anisa (216.C.0005)
Erlina (216.C.0001)
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keperawatan medikal bedah merupakan bagian dari keperawatan, dimana
keperawatan itu sendiri adalah : Bentuk pelayanan yang meruapakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual, yang
komperhensif ditujukan pada individu, keluarga dan masyrakat baik sakit maupun
sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan
berupa bantuan yang diberikan dengan alasan kelemahan fisik, mental, masalah
psikosoaial, keterbatasan pengetahuan, dan ketidakmampuan dalam melakukan
kegiatan sehari – hari secara mandiri akibat gangguan patofisiologis (Brunner &
Suddarth, 2013).
Keperawatan medikal bedah membahas tentang masalah kesehatan yang lazim
terjadi pada usia dewasa baik yang bersifat akut maupun kronik dengan atau tanpa
tindakan operatif yang meliputi gangguan fungsi tubuh pada sistem cardiovascular,
penginderaan (mata,tht), pencernaan, dan urologi oleh karena penyebab patologis
seperti infeksi atau peradangan, kongenital, neoplasma trauma, dan degeneratif
(Brunner & Suddarth, 2013).
Yang menjadi obyek keperawatan medikal bedah yaitu penyimpangan atau
tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia akibat adanya perubahan/gangguan
struktur atau fungsi organ. Medikal bedah adalah kasus penyakit dalam dan bedah dan
diasumsikan pada orang dewasa. Pelayanan yang diberikan karena kelemahan fisik
dan respon psikososial, keterbatasan pengetahuan, Kurang kemauan melaksanakan
kegiatan sehari – hari. (Brunner & Suddarth, 2013).
Peran dan fungsi perawat khususnya di rumah sakit adalah memberikan
pelyanan atau asuhan keperawatan melalui berbagai proses atau tahapan yang harus
dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada pasien. Tahapan yang
dilakukan tentunya berdasarkan standar yang diakui oleh pemerintah maupun profesi
perawat (Sumijatun, 2011). Salah satu bagian yang berperan penting dalam
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan adalah pelyanan keperawatan. Pelayanan
keperawatan di rumah sakit merupakan komponen terbesar dari sistem pelayanan
kesehatan yang terintegrasi (Kuntoro, 2010).
Menurut lingkup praktek keperawatan medikal bedah merupakan bentuk
asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami gangguan fisiologis baik
yang sudah nyata atau terprediksi mengalami gangguan baik karena adanya penyakit,
trauma kecatatan. Asuhan keperawatan meliputi perlakuan terhadap individu dan
mempertahankan kondisi sehatnya ; melakukan prevensi, deteksi dan mengatasi
kondisi berkaitan dengan penyakit : mengupayakan pemulihan sampai klien
menghadapi kematian secara bermartabat. Praktek keperawatan medikal bedah
menggunakan langkah – langkah ilmiah pengkajian, perencanaan, implementasi dan
evaluasi ; dengan memperhitungkan keterkaitan komponen – komponen bio-psiko-
sosial klien dalam merespon gangguan fisiologis sebagai akibat penyakit, trauma atau
kecacatan (Nursalam, 2008).
Lingkup masalah keperawatan medikal bedah adalah penelitian ilmu
keperawatan medikal bedah difokuskan pada asuhan keperawatan melalui pendekatan
proses keperawatan. Topik masalah didasarkan pada gangguan tubuh yang umum
terjadi pada klien dewasa (Nursalam, 2008).
Dalam pendidikan keperawatan medikal bedah memiliki beberapa program di
antaranya adalah mengembangkan diri secara terus menrus untuk meningkatkan
kemampuan profesional dalam keperawatan medikal bedah, melaksanakan kegiatan
penelitian dalam rangka pengembangan ilmu keperawatan medikal bedah, berfungsi
sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, terbuka untuk menerima
perubahan, dan berorientasi pada masa depan (Roymond, 2009).
Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk mengembangkan keilmuannya
sebagai wujud kepeduliannnya dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia baik
dalam tingkatan preklinik maupun klinik. Untuk dapat mengembangkan keilmuan nya
maka keperawatan dituntut untuk peka terhadap perubahan – perubahan yang terjadi
di lingkungan nya setiap saat. Keperawatan medikal bedah sebagai cabang ilmu
keperawatan juga tidak terlepas dari adanya berbagai perubahan tersebut, seperti
teknologi alat ksehetan, variasi jenis penyakit dan teknik intervensi keperawatan.
Adanya berbagai perubahan yang terjadi akan menimbulkan berbagai trend dan isu
keperawatan yang menurut peningkatan pelayanan asuhan keperawatan (Brunner &
Suddarth, 2008).
Menurut Nursalam (2008) Tren Kmb ada beberapa di antaranya adalah ;
peluang riset keperawatan di masa depan, lokasi tempat bekerja, keahlian perawat
dalam riset, waktu pelaksanaan yang terbatas, topik riset keperawatan yang tidak
sesuai. Sedangkan untuk Issu keperawatan medikal bedah menurut Nursalam (2008),
diantaranya adalah ; antithecal terhadap perkembangan ilmu keperawatan, rendahnya
rasa percaya diri, kurangnya pemahaman dan sikap melaksanakan riset keperawatan,
pendidikan keperawatan hanya di fokuskan pada pelayanan kesehatan yang sempit,
rendahnya standar gaji bagi perawat, sangat minimnya perawat yang menduduki
pimpinan di institusi kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut uraian maka rumusan masalah ini adalah
“Konsep Umum Keperawatan Medikal bedah”
C. Tujuan
Tujuan pada makalah ini dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Tujuan Umum
Mengetahui Konsep Umum Keperawatan Medikal Bedah
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Defnisi Dari Keperawatan Medikal Bedah
b. Mengetahui Peran Dan Fungsi Keperawatan Medikal Bedah
c. Mengetahui Lingkup Keperawatan Medikal Bedah
d. Mengetahui Komponen Keperawatan Medikal Bedah
e. Mengetahui Trend Dan Isu Keperawatan Medikal Bedah
D. Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah sebegai bahan referensi bagi mahasiswa yang
sedang menjalani tugas keperawatan medikal bedah.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Keperawatan medikal bedah adalah pelayanan profesional yang berdasarkan
pada ilmu keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan medikal bedah
berbentuk pelayanan bio – psiko – sosio – spiritual, peran utama perawat adalah
memberikan asuhan keperawatan kepada manusia (sebagai objek utama pengkajian
filsafat ilmu keperawatan) (Nursalam, 2008).
Pengertian keperawatan medikal bedah menurut (Raymond H. & Simamora,
2009). Mengandung 3 hal ialah :
1. Mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan
kemampuan profesional dalam medikal bedah dengan cara :
a. Menerapkan konsep – konsep keperawatan dalam pelaksanaan
kegiatan keperawatan.
b. Melaksanakan kegiatan keperawatan dalam menggunakan pendekatan
ilmiah.
c. Berperan sebagai pembaru dalam setiap kegiatan keperawatan pada
berbagai tatanan pelayanan keperawatan.
d. Mengikuti perkembangan IPTEK secara terus menerus melalui
kegiatan yang menunjang.
e. Mengembangkan IPTEK keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan perkembangan ilmu.
f. Berperan aktif dalam setiap kegiatan ilmiah yang relevan dengan
keperawatan.
2. Melakukan kegiatan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu
keperawatan medikal bedah dengan cara :
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan dengan menganalisis, menyintesis
informasi yang relevan dari berbagai sumber dan memperhatikan
perspektif lintas budaya.
b. Merencanakan dan melaksanakan penelitian dalam bidang
keperawatan medikal bedah.
c. Menerapkan prinsip dan teknik penalaran yang tepat dalam berpikir
secara logis, kritis, dan mandiri.
3. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, terbuka
untuk menerima perubahan dan berorientasi pada masa depan dengan cara
:
a. Menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk
membantu menyelasaikan masalah masyarakat yang terkait dengan
medikal bedah.
b. Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
memanfaatkan dan mengelola sumber yang tersedia.
B. Peran dan Fungsi Perawat
Peran dan fungsi perawat khususnya di Rumah Sakit adalah memberikan
pelayanan atau asuhan keperawatan melalui proses atau tahapan yang harus dilakukan
baik secara langsung maupun tidak langsung kepada pasien. Tahapan yang dilakukan
tentunya berdasarkan sumber yang diakui oleh pemerintah maupun profesi perawat
(Sumijatun, 2011). Salah satu bagian yang berperan penting dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan adalah pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan
di Rumah Sakit merupakan komponen terbesar dari sistem pelayan kesehatan yang
terintegrasi (Kuntoro, 2010).
Pelayanan keperawatan merupakan proses kegiatan natural dan berurutan yang
dilakukan oleh perawat dalam memberikan pelayanan pada pasien. Pelayanan
diberikan karna adanya keterbatasan atau kelemahan fisik dan mental. Keterbatasan
pengetahuan serta kurangnya kemauan menuju kempada kemampuan melaksanakan
kegiatan hidup sehari – hari secara mandiri. Kegiatan keperawatan dilakukan dalam
upaya peningkatan kesehatan pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan,
pemeliharaan, kesehatan dengan penekanan upaya pelayanan kesehatan sesuai
wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan sehingga memungkinkan
setiap individu mencapai kemampuan hidup sehat. Tenaga kesehatan yang paling
banyak jumlahnya dalammerikan pelayan kesehatan di Rumah Sakit dan sering
berinteraksi adalah perawat (Asmuji, 2012).
C. Lingkup Keperawatan Medikal Bedah
Menurut lingkup praktek keperawatan medikal bedah merupakan bentuk
asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami gangguan fsiologis baik yang
sudah nyata atau terprediksi mengalami gangguan baik karena adanya penyakit,
trauma atau kecacatan. Asuhan keperawatan meliputi perlakuan terhadap individu
memperoleh kenyamanan: membantu indicidu dalam meningkatkan dan
mepertahankan kondisi sehatnya: melakukan prevensi, deteksi dan mengatasi kondisi
yang berkaitan dengan penyakit: mengupayakan pemulihan sampai klien dapat
mencapai kapasitas produktif tertinnginya: serta membantu klien menghadapi
kematian secara bermatabat. Praktek keperawatan medikal bedah menggunakan
langkah – langkah ilmiah pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi:
dengan memperhitingkan keterkaitan komponen – komponen bio, psiko, sosial klien
dalam merespon gangguan fsiologis sebagai akibat penyakit, trauma atau kecacatan.
(Nursalam, 2008).
Lingkup keperawatan medikal bedah menurut (Nursalam, 2008)
1. Lingkup masalah penelitian pengembangan konsep dan teori keperawatan masalah
penelitian difokuskan pada kajian teori – teori yang sudah ada dalam upaya
meyakinkan masyarakat bahwa keperawatan adalah suatu ilmu yang berbeda dari
ilmu profesi kesehatan lain serta kesesuaian penerapan ilmu tersebut dalam bidang
keperawatan.
2. Lingkup masalah penelitian kebutuhan dasar manusia meliputi identifikasi sebab
dan upaya untuk memenuhi kebutuhan.
3. Lingkup masalah penelitian pendidikan keperawatan.
4. Lingkup masalah penelitian manajemen keperawatan.
a. Model asuhan keperawatan medikal bedah
b. Peran kinerja perawat
c. Model sistem pencatatan dan pelaporan
5. Lingkup masalah penelitian ilmu keperawatan medikal bedah difokuskan pada
asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan. Topik masalah
didasarkan pada gangguan sistem tubuh yang umum terjadi pada klien dewasa.
Ilmu keperawatan medikal bedah menurut (Nursalam, 2008).
a. Sistem kekebalan tubuh
b. Sistem respirasi dan oksigensi
c. Sistem kardiovaskuler
d. Sitem persarafan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan medikal bedah adalah pelayanan profesional yang berdasarkan
pada ilmu keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan medikal bedah
berbentuk pelayanan bio – psiko – sosio – spiritual, peran utama perawat adalah
memberikan asuhan keperawatan kepada manusia (sebagai objek utama pengkajian
filsafat ilmu keperawatan) (Nursalam, 2008).
Peran dan fungsi perawat khususnya di Rumah Sakit adalah memberikan
pelayanan atau asuhan keperawatan melalui proses atau tahapan yang harus dilakukan
baik secara langsung maupun tidak langsung kepada pasien (Sumijatum, 2011).
Lingkup masalah penelitian ilmu keperawatan medikal bedah difokuskan pada
asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan. Topik masalah
didasarkan pada gangguan sistem tubuh yang umum terjadi pada klien dewasa
(Roymond, 2009).
B. Saran
Penulis mengharapkan agar pembaca dapat memahami apa yang di paparkan
pada materi ini dari isi tujuan teori maupun isi jurnal. Dan bagi pembaca makalah ini
bisa menjadi referensi / literatur pembuatan makalah keperawatan medikal bedah.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menjadi makalah ini
menjadi sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Asmuji. 2012. Manajemen Keperawatan: Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta: ArRuzz Media.
Brunner & Suddarth, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume 2.
Jakarta EGC
Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Jakarta:
Salemba Medika
Roymond H. Simamora. (2009). Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.