Metabolisme tingkat
energi yang rendah
Mengakibatkan fungsi
normal sel menurun
Kematian sel
Hipovolemia
Kurangnya suplai O2
keseluruh jaringan tubuh
Gangguan perfusi
Jaringan
2. DS : Perdarahan Antepartum Resiko Syok
- Pasien Hipovolemik
mengatakan Sel” tubuh kekurangan
“tidak ada pasokan darah
rasa mules
pada saat Metabolisme energi pada
terjadinya sel terganggu
pengeluaran
darah pada Sel” harus menghasilkan
vagina” energi melalui
mtebolisme anaerob
DO : Metabolisme tingkat
- Pasien keluar energi yang rendah
darah warna
merah segar Mengakibatkan fungsi
dan cair normal sel menurun
sekitar 150 –
200 CC. Sel membengkak dan
- Pasien telah menjadi lebih permaebel
mendapatkan
2 labu RL Kematian sel
- Terdapat
darah segar Hipovolemia
pada pembalut
dan terdapat Kehilangan darah dan
rembesan elektrolit
cairan yang
keluar Resiko Syok
pervaginam. Hipovolemik
- Keringat
seluruh tubuh.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan kurang nya suplai O2 ke
seluruh tubuh ditandai dengan CRT > 2 dtk, pucat, TD menurun.
2. Resiko Syok Hipovolemik berhubungan dengan hipovolemia ditandai dengan
perdarahan.
C. Intervensi Keperawatan
Kurangnya suplai O2
keseluruh jaringan tubuh
DO :
- DJJ 102 Asupan O2 ke janin juga
kali/menit. berkurang
- pergerakan
janin lemah Janin kekurangan O2
- TFU = tiga
jari diatas Pergerakan Janin melemah
umbilicus,
PUKA, kepala Resiko Gawat Janin
teraba di
fundus,
B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko Gawat Janin berhubungan dengan kekurangan asupan O2 pada janin
ditandai dengan DJJ 102x/menit, pergerakan janin lemah
C. Intervensi Keperawatan