KELOMPOK 4
E
H I P O V O L EM I K
1. INKA DESIANTY
2. INDAH
3. LIA CAHYANINGSIH
4. RANA PRISTIANTI
Syok merupakan keadaan gawat yang
membutuhkan terapi yang agresif dan
pemantauan yang kontinyu atau terus-menerus di
unit terapi intensif (Ashadi, 2001).
perdarahan.
• Kehilangan cairan intravaskuler lain yang dapat terjadi karena
• Kulit dingin, pucat, dan vena kulit kolaps akibat penurunan Manifestasi Klinik
pengisian kapiler selalu berkaitan dengan berkurangnya
perfusi jaringan.
• Takhikardi : peningkatan laju jantung dan kontraktilitas Gejala syok hipovolemik cukup bervariasi, tergantung
adalah respon homeostasis penting untuk hipovolemia. pada usia, kondisi premorbid, besarnya volume cairan
Peningkatan kecepatan aliran darah ke homeostasis penting yang hilang, dan lamanya berlangsung. Kecepatan
untuk hopovolemia.peningkatan kecepatan aliran darah ke kehilangan cairan tubuh merupakan faktor kritis
mikrosirkulasi berfungsi mengurangi asidosis jaringan. respon kompensasi. Pasian muda dapat dengan
mudah mengkompensasi kehilangan cairan dengan
• Hipotensi : karena tekanan darah adalah produk resistensi jumlah sedang vasokontriksinya dan takikardia.
pembuluh darah sistemik dan curah jantung, vasokontriksi Kehilangan volume yang cukup besar dalam waktu
perifer adalah faktor yang esensial dalam mempertahankan lambat, meskipun terjadi pada pasien usia lanjut,
tekanan darah. Autoregulasi aliran darah otak dapat masih dapat ditolerir juga dibandingkan kehilangan
dipertahankan selama tekanan arteri turun tidak dibawah 70 dalam waktu yang cepat atau singkat. (Toni Ashadi,
mmHg. 2006).
Fase
Progresif
2
Main Point
Tahap Syok
Modifikasi Trauma Status dari Giesecke
Kasus
Tn. K berumur 36 tahun dibawa oleh keluarga ke IGD Rumah Sakit Medika Utama pukul 11.25
WIB karena tidak sadarkan diri. Menurut keluarga, px sudah mengalami diare 3 hari yang lalu
dengan konsistensi cair, ampas sedikit. Sejak tadi pagi istri px mengatakan BAB cair ± 7 dengan
konsistensi cair. Dari hasil pemeriksaan ruang mawar didapatkan TD : 80/50 mmHg, N : 110
x/menit, S : 358 oC, RR : 30 x/menit. Hasil pemeriksaan lab didapatkan Na : 115 mmol/L, K : 2.2
mmol/L, Cl 9.8 mmol/L, Hb : 10,5 g/dl, HCT : 31.8 %, RBC : 3.64 10^3/UL. Diagnosa medis syok
hipovolemik e.c diare.
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. K
Umur : 36 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Tgl Masuk RS : 13 September 2017
Diagnosa Med : Syok Hippovolemik e.c Diare
Alamat : Surabaya
RIWAYAT KESEHATAN
• Keluhan utama :
Keluarga pasien mengatakan pasien sudah BAB air 7 kali sejak tadi pagi dengan konsistensi air dengan ampas
sedikit.
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat pengkajian istri px mengatakan bahwa px telah mengalami diare sejak 3 hari yang lalu. Keluarga
tidak mengetahui penyebab px diare. Px sudah minum obat yang dibeli di warung untuk mengueangi diare,
namun belum teratasi, frekuensi diare malah semakin banyak. Tadi pagi pada pukul 10.30 px setelah keluar
dari kamar mandi langsung pingsan dan tidak sadarkan diri. Kemudian keljuarga pasien membawa pasien ke
IGD Rumah Sakit Medika Utama pada pukul 11.25 WIB.
Lanjutan…
Do :
Tubuh kehilangan
a. RR : 30 x/menit
oksigen
b. Retraksi dinding dada (+) Metabolisme menurun
c. Terpasang O2 face mask 10 Oksigen menurun dan
l/menit karbondioksida
1. Dr. Amal Bakr Abo 2020 Vol.7, No. 1 Nurses‘ Subjects and Method: A Results: The Proquest
ElAta; Dr. hayat Knowledge descriptive research design result of study
Mohammed ahmed; And Practice was used. Setting: The indicated that
Nabila Abd El-aziz Regarding study was conducted in 54% of studied
Mohammed Patients With intensive care unit in nurses had
Posttraumatic Damietta general hospital satisfactory
Hypovolemic and port-said governmental knowledge while
Shock hospitals Subjects: A 66% had
convenient sample of 50 satisfactory
nurses participated in the practice
study
TE R I M A K AS
IH SAMSAN TECH
24 HOUR
SOFTWARE