• Pengobatan syok
kardiogenik mencakup:
• Mensuplai tambahan
oksigen
• Mengontrol nyeri dada
• Pemberian obat-obat
vasoaktif
• Dukungan cairan tert
Pengertian Syok
Anafilaktik
• Anafilaksis adalah reaksi hipersensitifitas tipe sistemik yang
terjadi pada individu yang peka sehingga menghasilkan
manifestasi mucocutaneous, kardiovaskular, dan pernafasan
dan seringkali bisa mengancam nyawa.
• Anafilaksis pertama kali dijelaskan pada tahun 1902 oleh Portier
dan Richet saat meneliti toleransi pada anjing ke laut terhadap
racun anemon.
• Coomb dan Gell (1963) mengelompokkan anafilaksis dalam
hipersensitivitas tipe I (Immediate type reaction).
.
Continue 1….
Syok Anafilaktik
penurunan TD
syok
Continue 6….
Syok Anafilaktik
• Hipotensi dan syok dapat terjadi sebagai akibat dari
kehilangan volume intravaskular, vasodilatasi, dan disfungsi
miokard.
• Peningkatan permeabilitas vaskuler dapat menyebabkan
pergeseran 50 % volume vaskuler ke ruang extravaskuler
dalam 10 menit
Secara klinik terdapat 3 tipe dari reaksi anafilaktik:
1. reaksi cepat yang terjadi beberapa menit sampai 1 jam setelah terpapar
dengan alergen;
2. reaksi moderat terjadi antara 1 sampai 24 jam setelah terpapar dengan
alergen;
3. reaksi lambat terjadi lebih dari 24 jam setelah terpapar dengan alergen
TANDA & GEJALA….
Syok Anafilaktik
PATOFISIOLOGI….
Syok Anafilaktik
• Derajat berat
Mempunyai awitan yang sangat mendadak dengan tanda-
tanda dan gejala-gejala yang sama seperti yang telah
disebutkan diatas disertai kemajuan yang pesat kearah
bronkospame, edema laring, dispnea berat, dan sianosis.
Bisa diiringi gejala disfagia, keram pada abdomen,
muntah, diare, dan kejang-kejang. Henti jantung dan koma
jarang terjadi. Kematian dapat disebabkan oleh gagal
napas, aritmia ventrikel atau renjatan yang irreversible.
Patofisiologi
Syok Septic
• Penyebab: endotoksinµbial produk lainnya
• Ketika mikroorganisme menyerang jaringan tubuh, pasien akan menunjukkan
suatu respon imun. Respon imun ini membangkitkan aktivasi berbagai mediator
kimiawi yang mempunyai berbagai efek yang mengarah pada syok. Peningkatan
permeabilitas kapiler, yang mengarah pada perembesan cairan dari kaplier, dan
vasodilatasi adalah dua efek tersebut.
• Hiperdinamik, ditandai oleh tingginya curah jantung dan vasodilatasi. Pasien
menjadi sangat panas atau hipertemik dengan kulit hangat kemerahan. Haluaran
urin dapat meningkat atau tetap dalam kadar normal. Status gastrointestinal
mungkin terganggu seperti yang dibuktikan oleh mual, muntah, atau diare.
Next, 1…
Patofisiologi
Syok Septic
• Fase lanjut, disebut hipodinamik yang ditandai oleh curah jantung yang rendah
dengan vasokonstriksi yang mencerminkan upaya tubuh untuk mengkompensasi
hypovolemia yang disebabkan oleh kehilangan volume intravascular melalui
kapiler. Pada fase ini tekanan darah pasien turun, dan kulit dingin serta pucat.
Suhu tubuh mungkin normal atau dibawah normal. Frekuensi jantung dan
pernapasan tetap cepat.
• Pada tahap akhir syok, sel-sel epitel tubulus ginjal menjadi rusak secara sangat
cepat karena bahkan pada keadaan normal saja sel-sel epitel ini memiliki
metabolism yang tinggi dan memerlukan sejumlah besar zat nutrisi. Hasilnya
adalah nekrosis tubular yang berat dengan kematian sel-sel tubular dan
pengelupasan serta penghambatan tubulus. Pasien tidak lagi membentuk urin
dan dapat terjadi kegagalan organ multiple
PENATALAKSANAAN
Syok Septic
• Mengidentifikasi infeksi dengan tanda-tanda syok seperti pengeluaran urin sedikit,
kebingungan , akral dingin dan kulit lembab.
• Pemberian antibiotik dengan cepat , cairan intravena dan pemeriksaan darah
• Penenganan sepsis membutuhkan kaloborasi interdisiplin dan interprofesional tim
pengobatan. Penelitian di MEDUSA menyatkan Penderita syok dengan pemberian
terapi yang tidak adekuat akan meningkatan resiko mortalitas secara signifikan.
• Untuk pemberian antibiotik sebaiknya diberikan 1 jam pertama setelah diidentifikasi
pasien mengalami syok septik.
• Ultrasound ini dilakukan untuk mengetahui adekuat atau tidaknya cairan didalam tubuh
dan juga untuk penilaian tekanan darah
• Pemberian vasoaktif untuk mempertahankan tekanan darah agar kembali stabil/normal
• Ulangi observasi setiap 4 sampai 6 jam
Treating Sepsis : The Lastest EVIDENCE
Syok Septic
• Pemberian antibiotik diberikan segera setelah teridentifikasi syok sepsis ( 1 jam
pertama)
• Pemberian cairan (Kristaloid dan koloid)
• Kristaloid adalah Larutan elektrolit yang dapat berpindah dengan bebas antara
kompertemen intravaskulaer dan spasium interstisial. Larutan isotonik sering dipilih
karena larutan tersebut mengandung kosentrasi elektrolit yang sama seperti cairan
ekstraselular dan karenanya diberikan tanpa menganggu cairan plasma (RL, NaCl 0.9 %)
• Koloid, cairan ini memperbesar volume intravaskuler dengan menarik cairan ke dalam
intrvaskular dengan menarik cairan ke dalam ruang intravaskular denhgan cara tekanan
onkotik. Selain itu koloid mempunyai durasi kerja yang lebih lama dibandingkan dengan
kristaloid. (Albumin 5%).
• Vasopressor (1-6 jam pertama) : Norepedinepherein, Epinephrine, Vasopressin
• Obat-obat vasoaktif dipilih untuk memperbaiki perubahan hemodinamik yang
mengancam curah jantung. Medikasi vasoaktif meningkatkan curah jantung dengan
menguatkan kontraktilitas jantung sehingga memperbaiki suplai darah .
Next, 1…
Treating Sepsis : The Lastest EVIDENCE
Syok Septic
• Terapi Insulin
• Katabolisme adalah salam satu tanda dari Syok sepsis. Sebuah penelitian
mendokumentasikan kehilangan masa otot secara tepat terutama pada pasien dengan
kegagalan multiorgan. Nyeri , kortikosteroid, dan immobilitas berkontribusi pada
pemecahan yang cepat dari massa otot yeng mengakibatkan glukoneogenesi sehingga
berefek ;pada peningkatan gula darah.
• Pemberian Nutrisi Enteral
• Ventilator
• Pada tahap awal syok, paru-paru mampu bertahan kemudian pernapasan menjadi
cepat dan dalam. Pada tahap ini paru-paru mulai tergangu akibat dampak sistemek dari
syok. Perkembangan ini meningkatkan kecenderungan diperlukan ventilasi mekanik jika
syok berlanjut.
• Pemberian Kateter Urin; untuk memonitori kekurangan cairan tubuh.
DEFINISI SYOK
NEUROGENIK
Syok neurogenik adalah syok yang jarang terjadi.
Penyebabnya Trauma batang otak atau medula spinalis,
Keracunan(barbiturat, narkotik), sehingga mengganggu
pengaturan sistem saraf otonom dijantung dan sirkulasi, dan
aliran balik vena menjadi sangat berkurang (silbernagl & Lang,
2006, Huether & McCance, 2012).
PENYEBAB
PENYEBAB
• Disfungsi atau cedera sistem
saraf
• Cedera tulang belakang
• Anastesi umum
• Demam
• Gangguan metabolik
• Cedera otak
Shock Neurogenik
• Hipotensi • Takikardi
• Perubahan status • Takipneu
mental • Dingin
• Bradikardi • Kulit lembab
• Kulit hangat dan kering
PATOFISIOLOGI NEUROGENIK
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Penatalaksanaan
(Dave & Cho, 2017)
• Manajemen awal fokus pada stabilitas hemodinamik
lini pertama untuk hipotensi adalah resusitasi cairan intravena. Hal ini untuk
memungkinkan kompensasi yang sesuai untuk pelebaran vasogenik yang terjadi.
Jika hipotensi tetap ada meskipun euvolemia, vasopressor dan inotrop adalah garis
kedua.
Tidak ada agen tunggal yang direkomendasikan. Phenylephrine biasa digunakan karena
merupakan agonis alfa-1 murni yang menyebabkan vasokonstriksi perifer untuk
melawan saraf simpati yang hilang. Namun, kurangnya aktivitas beta menyebabkan
refleks bradikardi yang meningkatkan saraf vagal yang sudah tidak dilawan.
Norepinefrin memiliki aktivitas alfa dan beta yang membantu hipotensi dan bradikardia
sehingga menjadi agen pilihan.
Menjaga tekanan arteri rata-rata (MAP) pada 85-90 mmHg selama 7 hari pertama
untuk memperbaiki perfusi medula spinalis. Perhatian harus digunakan saat
menggunakan vasopressor karena mungkin ada luka yang ada bersama yang
diperburuk dengan vasokonstriksi.
Continue (Pelaksanaan)
dave & Cho 2017