Blood pressure N ↓ ↓ ↓
Penanggulangan :
• Bila mungkin pasang CVP.
• Dopamin 10--20 µg/kg/menit, meningkatkan
kekuatan, dan kecepatan kontraksi jantung
serta meningkatkan aliran darah ginjal.
Syok Neurogenik
• Syok neurogenik terjadi karena reaksi vasovagal
berlebihan yang mengakibatkan terjadinya
vasodilatasi menyeluruh di daerah splangnikus
sehingga aliran darah ke otak berkurang.
• Umumnya disebabkan oleh suhu lingkungan
yang panas, terkejut, takut, atau nyeri hebat.
Penderita merasa pusing dan biasanya jatuh
pingsan. Setelah penderita dibaringkan,
umumnya keadaan berubah menjadi baik
kembali secara spontan.
• Trauma kepala yang terisolasi tidak akan
menyebabkan syok. Adanya syok pada
trauma kepala harus dicari penyebab yang
lain.
• Trauma pada medula spinalis akan
menyebabkan hipotensi akibat hilangnya
tonus simpatis.
• Gambaran klasik dari syok neurogenik adalah
hipotensi tanpa takikardi atau vasokonstriksi
perifer.
Penanggulangan :
• Pasien-pasien yang diketahui/diduga
mengalami syok neurogenik harus diterapi
sebagai hipovolemia.
• Pemasangan kateter untuk mengukur
tekanan vena sentral akan sangat membantu
pada kasus-kasus syok yang meragukan.
Syok Septik
• Penanggulangan
- Optimalisasi volume intravaskuler
- Pemberian antibiotik, Dopamin, dan
Vasopresor
Syok Anafilaktik
Tujuan RJPO :
Mencegah kematian mendadak akibat henti napas
atau jantung
Cara :
1. Cek Kesadaran
2. Call for Help
3. ABCD
• Airway Bebaskan jalan nafas
• Breathing Memberikan oksigenasi
dan ventilasi
• Circulation Pijat jantung luar
– Bagi awam, pijat jantung dimulai jika pasien
tidak responsif dan nafas tidak normal, tanpa
meraba ada denyut carotis atau tidak
– Bagi medik / paramedik, raba carotis dulu
AIRWAY MANAGEMENT
• Diagnosa : Look, Listen, Feel
• Tanpa Alat : - Head tilt
- Chin Lift
- Jaw Trust
• Dengan Alat : - Oropharingeal Airway
- Nasopharingeal Airway
- LMA
- ETT
• Pembedahan : - Krikotirotomi
- Trakeostomi
Membersihkan jalan napas dari
benda asing.
BENDA ASING CAIR
• Baringkan korban terlentang atau miring.
• Bila mungkin kepala lebih rendah.
• Dengan sapuan jari tangan dan menggunakan bahan
yang dapat menyerap cairan, misalnya kain, kasa,
kapas, tissu.
• Memakai pipa :
– Hisap dengan mulut.
– HIsap dengan alat penghisap mekanik / elektrik.
Membersihkan jalan napas dari
benda asing.
BENDA ASING PADAT
• Baringkan korban terlentang.
• Buka mulut korban.
• Terlihat benda asing padat segera ambil dengan sapuan jari
atau menggunakan alat pengait / penjepit.
BILA benda asing tidak terlihat, terletak jauh di dalam
dapat menyebabkan sumbatan tetap pada jalan napas.
Misalnya : korban tersedak.
Tersedak (choking)
Gejala tercekik.
Ada kaitan dengan makanan.
Tidak dapat bernapas, bicara.
Tindakan :
Back blow.
Dilakukan pada semua usia.
Abdominal thrust.
Tidak dilakukan pada bayi, dewasa gemuk, ibu hamil.
Chest thrust.
Dilakukan pada bayi, dewasa gemuk, ibu hamil.
Tindakan Back Blow
Dilakukan pada dewasa sadar.
Teknik :
• Rangkul penderita dari belakang.
• Satu lengan menahan penderita.
• Lengan yang lain melakukan hentakan keras 5 kali
dengan kepalan atau telungkup tangan pada titik
silang garis imaginasi tulang belakang dan garis
antar belikat.
Usahakan benda asing keluar.
Tindakan Abdominal Thrust (Heimlich maneuvre)
dengan korban berdiri.
6-7 50
7-8 60
Sungkup kantong 6 60
7 70
8 80
9 - 10 90 – 99
Sungkup venturi 4-8 24 – 35
Tenda oksigen 8 - 10 40
• Persiapan pemberian terapi oksigen :
1. Menentukan indikasi
2. Membebaskan jalan napas
3. Menentukan kebutuhan FiO2
4. Menentukan alat yang digunakan
5. Menjelaskan kepada px dan keluarga
6. Menyiapkan oksigen dengan humidifier
7. Mengevaluasi hasil tx oksigen
-Look
-Listen
-Feel
CIRCULATION
• Circulation Pijat jantung luar
– Bagi awam, pijat jantung dimulai jika
pasien tidak responsif dan nafas tidak
normal, tanpa meraba ada denyut carotis
atau tidak
– Bagi medik / paramedik, raba carotis dulu
Pijat jantung luar :
melakukan kompresi pada tulang dada,
maka jantung akan terjepit diantara tulang
dada dan tulang belakang
Langsung letakkan tangan
di-tengah-tengah dada
(centre of chest, tengah sternum)
Segera lakukan pijat jantung
30 x lalu beri nafas 2 x
Tehnik :
1. Posisi penolong setinggi pundak penderita
2. Menentukan titik tumpu
3. Kedua lengan tegak lurus thd titik tumpu
4. Kedua tangan penolong saling bertumpuk
dg jari saling berkait
5. Pundak penolong sejajar tulang dada
6. Tekan tulang dada sedalam 4 – 5 cm.
7. Waktu menekan sama dg waktu melepas
pijat jantung 30 x
napas buatan 2 x
Af 50
Defibrilator: monofasik
Perubahan Paradigma RJP
• Fokus Utama : kualitas kompresi dada
• Perbedaan :
1. Bukan lagi ABC, melainkan CAB
Kec pada bayi masalahnya bukan sirkulasi tapi jalan
nafas (asfiksia)