Anda di halaman 1dari 26

Transfer Oksigen

Klasifikasi dan derajat shock


Syok hipovolemik Terdapat tiga stadium pada syok ini
1. Stadium kompensasi : takikardia, denyut nadi lemah perifer lebih lemah
dibandingkan nadi sentral, kulit pucat, mottled, akral dingin, pengisian
kappiler < 2 detik, tekanan nadi menyempit, penurunan kesadaran­
2. Stadium kompensasi : takikardia semakin nyata, takipnue, tekanan
darah menurun (hipotensi), oliguri,/anuria, dan tingkat kesadaran semakin
menurun.­
3. Stadium irreversible : nadi perifer tidak teraba, tekanan darah tidak
terukur, gagal multiorgan
Asuhan keperawatan
anak dengan syok
Hemodinamik
• Keadaan hemodinamik sangat mempengaruhi fungsi penghantaran
oksigen dalam tubuh & melibatkan FS.jantung
• Gangguan hemodinamik
ketidakseimbangan antara tekanan,aliran dan oksigenisasi
darah dlm system kardiovaskuler (lewis at all,2000)
• Syok
Merupakan suatu keadaan gawat darurat yang sering terjadi
pada anak akibat adanya kegagalan sirkulasi dalam memenuhi
oksigen dan nutrisi jaringan
Pemantauan hemodinamik
 invasif hemodinamik : Pulmonary artery catheter (Swan-Ganz)
CVP (Central Venous Pressure) 2-8 cm mmHg Arterial
catheter (IABP) Darah
 Non invasif hemodinamik
 Pulseoximetry
 Dapat digunakan untuk menilai saturasi oksihemoglobin
(SpO2).
 Perfusi perifer : HR, TD, kekuatan nadi, tekanan nadi, warna
kulit, CRT, diuresis
 Ultrasonic Cardiac Output Monitoring (UsCom)
 Icon
Syok distributif
• Ditandai oleh takikardia, denyut nadi perifer kuat (pulsus seler),
kulit merah, akral hangat,CRT >2 detik, tekanan nadi melebar,
penurunan tekanan darah, dan penurunan kesadaran . pada syok
anafilaktif, dapat disertai gejala – gejala akibat obstruksi jalan
napas atas akut (edema laring), bronkokonstriksi, edema paru,
dan urtikaria.
Syok kardiogenik
• Ditandai dengan takikardia, denyut nadi perifer lebih lemah
dibandingkan nadi sentral, kulit pucat, mottled, akral dingin,
pengisisan kapiler > 2 detik, tekanan nadi menyempit, penurunan
kesadaran, serta tanda gangguan jantung, yaitu gangguan irama
jantung ( takikardia supraventrikular, takikardi ventrikuler, fibrilasi
ventrikuler, AV block), peningkatan tekanan vena jugular, irama gallop,
hepatomegaly, ronki basah halus (edema paru).
Syok obstruktif
• Ditandai oleh : takikardia, denyut nadi perifer lebih lemah
dibandingkan nadi sentral,

• kulit pucat, mottled, akral dingin, pengisisan kapiler > 2


detik, tekanan nadi menyempit, penurunan kesadaran,
serta tanda lain seperti peningkatan tekanan vena jugular,
penurunan suara nafas dan takipnue (pneumothoraks),
atau penurunan suara jantung (tamponade jantung).
Tata Laksana
Klinis :
• Frekuensi denyut jantung/ nadi menurun
• Kualitas nadi sentral dan perifer sama
• Akral hangat
• CRT > 2 detik,
• Diuresis >1 ml/kg/jam
• Kesadaran membaik
• Tekanan sistolik >P5
• Saturasi oksigen (SPO2) 92 - 100%
• Delivery Oxygen index (DO2I) > 720 ml/mnt/m².
Tata Laksana
• Pertahankan jalan nafas, berikan oksigen (FiO2 100%), bila
perlu berikan tunjangan ventilator.
• Pasang akses vaskular secepatnya (60-90 detik), lalu berikan
cairan kristaloid 20 ml/kg berat badan dalam waktu kurang
dari 10 menit.
• Nilai respons terhadap pemberian cairan dengan menilai
perubahan denyut nadi dan perfusi jaringan.
• Respons yang baik ditandai dengan penurunan denyut nadi,
perbaikan perfusi jaringan dan perbaikan tekanan darah bila
terdapat hipotensi sebelumnya.
• Pasang kateter urin untuk menilai sirkulasi dengan memantau
produksi urin.
• Penggunaan koloid, dalam jumlah yang terukur, dapat
dipertimbangkan untuk mengisi volume intravaskular.
• Pemberian cairan resusitasi dapat diulangi, bila syok belum
teratasi, hingga volume intravaskular optimal.
Laboratorium :
• Kadar lactat serum < 2,0 mmol/L
• Saturasi vena sentral (vena cava superior) >70 %
• Penuruanan base deficit <3 (atau base excess > - 3)
• Penurunan anion gap (AG) <16
• Kadar glukosa 80 – 150 g/dlKadar kalsium ion > 1.1 meq/L
As.kep syok pada anak
Pengkajian
• Anamnesa
• Pengkajian fisik :syok bila terdapat
Gangguan perfusi
1. Kualitas nadi sentral lebih besar dari perifer
2. Ekstreminitas dingin,pucat atau mottled
3. CRT >2 detik
4. Penurunan tekanan nadi <20 mmHg
5. Diuresis<1ml/kg/jam untuk BB<30 kg atau <0.5 ml/kg/jam utk BB >30kg
6. Penurunan kesadaran
Pengaruh ukuran manset terhadap hasil pengukuran tekanan darah
evelyn aryani,jo suherman,dakultas kedokteran universitas
indonesia,kristen maranatha,bandung Jl.Prof.drg suria sumantri MPH
no.65,bandung 40164,Indonesia
Diagnosa keperawatan

 Ketidakefektifan pola napas b/d


penurunan ekspansi paru
 Ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer b/d penurunan kardiak
output
 Kekurangan volume cairan b/d
adanya muntah,diare,pendarahan
Tujuan

NOC :
Pompa jantung efektifStatus
sirkulasi baikStatus tanda – tanda
vital baik
Faktor yang berhubungan:Respon
fisiologis otot jantungPeningkatan
frekuensiDilatasi, hipertrofi atau
peningkatan isi sekuncup
Intervensi Keperawatan

Manajemen hemodinamik
Manajemen syok
Pencegahan syok
Manajemen cairan
Intervensi Keperawatan

• Catat adanya disritmia jantung


• Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
• Monitor status kardiovaskuler
• Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung
• Monitor abdomen sebagai indikator penurunan perfusi
• Monitor balance cairan
• Monitor adanya perubahan tekanan darah
• Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan antiaritmia
• Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan
• Monitor toleransi aktivitas pasien
• Monitor adanya dyspneu, fatigue, takipneu dan ortopneu
• Anjurkan untuk menurunkan stress
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai