Anda di halaman 1dari 22

Asuhan Keperawatan pada Anak

dengan Ventilasi Mekanik


Review
• Perbedaan pernafasan spontan dan ventilator

Spontan Ventilator
Rongga dada mengembang Tekanan Positif dari
dengan bantuan otot ventilator masuk ke dalam
pernafasan paru-paru
Inspirasi Tekanan rongga dada Udara mengalir dari
menjadi negatif ventilator ke dalam paru
Udara mengalir dari luar ke Rongga dada mengembang
dalam paru
Pertukaran udara di
Alveolus
Ekspirasi Tekanan di rongga dada Ekspirasi terjadi secara
menjadi lebih positif pasif
Udara mengalir
Mengenal Ventilator

Bagian utama
• 1. Mesin Ventilator
• 2.Breathing Circuit
• 3.Humidifier

Bagian bagian ventilator harus


diketahui karena kegagalan pada
salah satu bagian alat dapat menjadi
penyebab desaturase pasien
Indikasi Penggunaan Ventilator

Masalah Sistem Saraf Masallah Sistem Pernafasan dan Lain-lain


jalan Nafas Asidosis metabolik berat dengan
Sindrom Guilain Barre yang sudah Pneumonia dengan hipoksemia ancaman henti nafas pada kasus
mengenai otot pernafasan berat syok, gagal ginjal, ketoasidosis
Peneingkatan tekanan intra kranial Asma Berat diabetikum
sehingga mendepresi pusat Obstruksi total pada jalan nafas Kegagalan mempertahankan jalan
pernafasan atas nafas intra dan pasca operatif pada
Efek samping obat yang Edema paru ksus-kasus bedah
mengakibatkan depresi nafas
(diazepam,morfin)
Persiapan Memulai ventilator

1. Persiapan Pasien 2. Persiapan alat


 Indikasi benar Persiapan Intubasi
 Inform Consent kepada keluarga pasien Laringoskop
Kedalam ETT (umur dalam tahun:2) + 12
 Sedasi dan analgesi pada pasien
ETT bila tanpa cuff : (umur dalam tahun :4) + 4
ETT dengan cuff : (umur dalam tahun :4) + 3,5
3. Persiapan Ventilator
 Pre use check
 Breathing circuit test
 Set mesin ventilator :
Masukkan berat badan pasien , ukuran ETT pada mesin
ventilator
Set alarm
Seting awal ventilator
Setting Awal
1. Modus: Kontrol,
Assist controlatau
SIMV
2. FiO2: 100%
turunkan perlahan
3. Frekuensi napas:
* 15x/mnt: anak
* 20 — 30x/mnt:
bayi
4. PEEP: 5 — 8
5. TV: 6 — 10 mL
atau PIP: 14 — 20
PS: 5 — 10
Ventilator Setting

seberapa respansif ventilator terhadã LJSdha napas


pasien
Komplikasi Ventilasi Mekanik

• Komplikasi yang dapat timbul dari


penggunaan ventilasi mekanik, yaitu:

• obstruksi jalan nafas, hipertensi,


tension pneumotoraks, atelektaksis
dan infeksi pulmonal (Dreyfuss and
Saumon 1998)
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan
a. Identitas pasien
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Kesehatan saat ini
d. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Asuhan Keperawatan
2. Pemeriksaan Fisik (review of system)
•a. B1 (Breathing)

•Bentuk dada dan gerakan pernapasan. Gerakan nafas simetris. Pada klien dengan gagal napas sering

ditemukan peningkatan frekuensi nafas cepat dan dangkal, serta adanya retraksi sternum dan intercosta

space (ICS). Nafas cuping hidung pada sesak berat. Keluhan nyeri dada meningkat. Pada auskultasi terdapat

bunyi nafas tambahan atau melemah seperti ronchi dan whezing


Asuhan Keperawatan
b. B2 (Blood)

•Didapatkan adanya kelemahan fisik ,denyut nadi perifer ,mengukur tekanan darah, dan

auskultasi bunyi jantung tambahan.

c. B3 (Brain)

Pada klien dengan terpasang ventilator yang berat sering terjadi

• penurunan kesadaran, didapatkan sianosis perifer bila gangguan perfusi jaringan berat.
Asuhan Keperawatan
d. B4 (Bladder)

•Pengukuran volume output urine perlu dilakukan karena berkaitan dengan intake

cairan. Pada pasien terpasang ventilator, perlu memonitor adanya oliguria karena hal

tersebut merupakan tanda awal dari syok.


e. B5 (Bowel)

•Klien biasanya mengalami mual, muntah, anoreksia, dan penurunan berat badan.
Asuhan Keperawatan
f. B6 (Bone)

• Kelemahan dan kelelahan fisik secara

umum sering menyebabkan ketergantungan

klien terhadap bantuan orang lain dalam

melakukan aktivitas sehari-hari


Masalah Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang muncul menurut Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia


(SDKI 2017) adalah :
1. Bersihan jalan napas tidak efektif (D.0001) berhubungan dengan sekresi yang tertahan.
2. Gangguan pertukaran gas (D.0003) berhubungan dengan perubahan membran alveoulus-
kapiler
3. Gangguan penyapihan ventilator (D.0002) berhubungan dengan hambatan upaya napas.
4. Gangguan pola tidur (D.0055) berhubungan dengan hambatan lingkungan (jadwal
pemantauan dan tindakan)
5. Intoleransi aktivitas (D.0054) berhubungan dengan kelemahan
6. Risiko aspirasi (D.0006) dibuktikan dengan terpasang endotracheal tube
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai