Anda di halaman 1dari 33

Penelitian

Peningkatan
epidemiologi
“life Supporting” penggunaan
=
310/100.000
Severely ill patient Peningkatan rawat
orang dewasa di
inap ICU
US

• Aging population • Menggunakan ventilasi


• Mutakhirnya prosedur bedah invasive tanpa indikasi bedah.
• Meningkatnya perawatan pada
pasien dengan penyakit kritis

(Zisk-Rony,2019)
• Ventilasi Mekanik adalah perawatan berupa dukungan hidup.
• Ventilator Mekanik (Ventilator, respirator, mesin napas) adalah mesin
yang membantu seseorang untuk bernapas ketika mereka tidak dapat
bernapas secara mandiri.
• Kebanyakan pasien membutuhkan dukungan dari ventilator karena
penyakit berat dan dirawat di intensive care unit (ICU) rumah sakit.

• Ventilator mekanik dapat bertekanan negative atau positif yang dapat


mempertahankan ventilasi dan pemberian oksifen dalam waktu lama.
American Thoracic Society, 2017
ISJD – Indonesia Scientific Journal
a.mengurangi kerja pernapasan
b.meningkatkan tingkat kenyamanan pasien
c.mengatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi
d.menjamin hantaran O2 ke jaringan adekuat.

Harrison’s 17th ed 2008


• Gagal Napas
• Hiperkapnik (tipe 2) : Gagal pompa ventilasi, Gagal mekanik ventilasi,
PaCO2 > 45 mmHg, pH < 7.30, (Ganggaun : pusat nafas, otot nafas, jalan nafas,
dinding dada, saraf Perifer)
• Hipoksemik (tipe 1) : Gagal pertukaran gas, Gagal untuk oksigenasi, PaO2 <
55 mmHg dengan FiO2 > 60%, (Ganggauan pada paru – alveoli, jantung)
• Syok
• Insufisiensi Jantung
• Disfungsi Neurologis
• Tindakan Operasi
Ventilasi
Tekanan Negatif
Ventilasi
Mekanik
Ventilasi
Tekanan Positif
• John Dalziel (1832) “Tank Respirator” pasien duduk di ruang kedap
udara dengan kepala di luar.
• Philip Drinker (1928) “Iron Lung”
• John Haven Emerson (1931) “Emerson Iron Lung”
• Cuirass Shell.

• Terlalu Besar, Sulit akses pasien


• Tidak ada PEEP
• “Tank Shock” penumpukan darah di abdomen dan ekstremitas bawah
• 1952 Ventilasi tekanan positif pertama kali digunakan
• 1980 Continuous positive airway pressure.
• Otak – Peningkatan tekanan intrakranial dan penurunan perfusi
serebral
• Jantung – Penurunan CO = HR x SV  penurunan tekanan darah
• Renal – Penurunan CO  Penurunan renal blood flow dan laju filtrasi
glomerulus  pelepasan ADH  Urin sedikit
• MODE
• Tidal Volume (Vt)
• Respiratory rate (RR)
• Inspired oxygen concentration (FiO2)
• Positive end expiratory pressure (PEEP)
• Volume udara yang masuk dan • Pasien Laki-laki 175 cm  68.9 inci
keluar saat inspirasi dan ekspirasi • IBW = 50 + 2.3 (68.9-60)
• Berdasarkan tinggi (tinggi • IBW = 50 + 2.3 (8.9)
menggambarkan volume paru)
maka diatur berdasarkan berat • IBW = 50 + 20.47
badan ideal dengan melihat tinggi • IBW = 70.47
pasien.
• 6-8 cc/kg IBW
• 70.47 kg x 7 cc/kg = 493.29
• IBW L (kg) = 50+2.3(TB Inci – 60)
• TV = 500 cc
• IBW P (kg) = 45.5+2.3(TB Inci – 60)
• Konversi 1 inci = 2.54 cm
• Jumlah napas per menit 10-14 x/ menit

• MINUTE VENTILATION : volume gas yang di inhalasi dan ekshalasi per


menit
• Normal 4-6 L/menit
• Minute Ventilation = TV x RR
• Minute Ventilation = 500 x 10
• Minute Ventilation = 5000
• Minute Ventilation = 5 L/menit
• Fraksi oksigen yang diinspirasi (konsenterasi oksigen yang diinspirasi)
• Persentase oksigen di udara yang sampai ke pasien
• Tujuan :
• PaO2 > 60 mmHg
• Sat O2 > 90 %
• Tekanan terendah paru agar alveoli tidak kolaps
• 5-20 mmHg
• CPAP Continous positive airway pressure)
• 5-20 cmHg
• AGD pH/PCO2/PaO2 • AGD pH/PCO2/PaO2
• AGD 7.28/55/100 • AGD 7.4/40/40
• Asidosis respiratorik dengan • Hipoksemi dengan ventilasi
oksigenisasi adekuat adekuat
• MV = TV (2) x RR (1) • 1. FiO2
• 2. PEEP
• Perubahan CO2  Minute ventilation = TV x RR
• Perubahan O2  FiO2 dan PEEP
MODE

Kontrol Parsial Spontan

ACVC SIM VC

ACPC SIM PC
• Pasien tersedasi ACVC, RR 12, TV 400, FiO2 40 %, PEEP 5
• AGD pH/PCO2/PO2/HCO3 = 7.26/60/55/26
• Asidosis respiratorik dengan oksigenasi inadekuat

• Rubah setting ACVC, RR 14-16, TV 500


• TD marginal rendah jangan menaikan PEEP  FiO2
• CHF dan edema pulmo  naikkan PEEP
• Airways obstruction • AGD pH/PCO2/PaO2
• Sulit mengeluarkan udara • MV = TV (1) x RR
• Udara Terperangkap
• Fase ekspiratori panjang • Yang ditingkatkan tidal volume
untuk efisiensi pernapasan
• Peningkatan RR hanya akan
menambah air trapping
• Hyalin membrane deposit • Jangan menaikan TV karena akan
• Paru-paru kaku membuat alveoli sering
kembang kempis dan
• Compliance paru menurun merangsang inflamasi

• Tingkatkan PEEP 12-14


• Turunkan TV dalam batas
6-8cc/kg IBW
1. Komplikasi yang terkait dengan airway : edema laring, trauma mukosa trakea,
kontaminasi saluran napas bawah, hilangnya fungsi kelembaban pada saluran
napas atas
2. Komplikasi pada paru : ventilator-induced lung injury, barotrauma, toksisitas
oksigen, atelektasis, pneumonia nosokomial, inflamasi
3. Komplikasi pada kardiovaskular : berkurangnya venous return, berkurangya
cardiac output, hipotensi.
4. Komplikasi pada gastrointestinal dan nutrisi : perdarahan gastrointestinal,
malnutrisi
5. Komplikasi pada neuromuscular : peningkatan tekanan intracranial
6. Komplikasi pada keseimbangan asam basa: asidosis respiratorik, alkalosis
respiratorik
• Dzulfikar DLH, Ismawaty N. Karakteristik Penderita yang Mendapatkan Tindakan Ventilasi Mekanik yang Dirawat di Ruang
Perawatan Intensif Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Diunduh dari:
http://isid.pdii/lipi.go.id/admin/jurnal/392077579.pdf.
• Fauci, Braunwald, Kasper, Hauser, Longo, Jameson, Loscapo. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 17th ed. USA: McGraw-Hill
Companies; 2008
• Pilbeam SP. History of resuscitation, intubation and early mechanical ventilation. In: Pilbeam SP ed. Mechanical Ventilation;
Physiological and Clinical Applications. 3rd ed. St.Louis Missouri: Mosby Inc.; 2004, 4-17.
• Byrd RP. Mechanical ventilation [serial on Internet]. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/304068-
overview#showall.
• Allon Amitai, MD. Ventilator Management. Diunduh dari : https://emedicine.medscape.com/article/810126-overview#a5
• Laghi F, Tobin MJ. Indications for Mechanical Ventilation. In: Tobin MJ. Principles and Practice of Mechanical Ventilation. 2nd ed.
USA: McGraw-Hill. p. 129-47.
• Marino PL. Principles of mechanical ventilation. In: Marino PL, ed. The Icu Book. 3rd ed. New York: Lippincott Williams and
Wilkins,Inc.; 2007, 457511.
• Lanken PN. Mechanical ventilation. In: Lanken PN, ed. The Intensive Care Unit Manual. 2nd ed. Philadelphia: Saunders Inc.; 2007,
13-30.
• Boles JM, et. al.. Weaning from Mechanical Ventilation. European Respiratory Journal. 2007; 29: 1033-1056.
• Iwan P dan Saryono. Mengelola Pasien dengan Ventilator Mekanik. Jakarta: Rekatama, 2010.

Anda mungkin juga menyukai