SAKIT
•
Enam Bukti Klinis Berdasarkan
ü
Pencegahan Ventilator Associated Pneumonia Bundle
ü
Pencegahan infeksi aliran darah
ü
Pencegahan infeksi daerah operasi
ü
Pelaksanaan Rapid Response Tim
ü
Pencegahan kejadian efek samping obat melalui rekonsiliasi
obat
ü
Optimasi perawatan untuk pasien dengan akut miokard infark
INDIKATOR KINERJA BLU RS
Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan
Pathogenesis of VAP
•
Bakteri masuk saluran pernapasan bawah
melalui dua jalur:
- Aspirasi organisme dari orofaring dan GI
saluran (paling Penyebab umum)
- Via ventilasi sirkuit & trakeal tube
Bundles
•
Pengisapan lendir jika
diperlukan
•
Lakukan tindakan
aseptik
•
Gunakan cairan steril
untuk membersihkan
jika kateter dimasukkan
kembali ke ETT
•
Sebaiknya dengan
sistem tertutup
•
Gunakan APD
Penggantian dan Manipulasi
Sirkuit Ventilator
•
Penggantian sirkuit dapat meningkatkan
kejadian kolonisasi dan akhirnya neningkatkan
VAP , Selain itu, telah ditemukan bahwa tidak
ada penggantian rutinitas di sirkuit ventilator
tidak meningkatkan kejadian VAP [Kollef et al. 1995].
Berdasarkan temuan ini, aman dan dibenarkan
untuk tidak mengganti sirkuit ventilator
kecuali mereka tampak kotor [Han dan Liu, 2010].
Mencegah paparan peralatan yang
terkontaminasi
Komponen yang harus di eksklusi
•
Sedasi vacation & weaning ekstubasi :
ü
Pasien Paralyse
ü
Pasien dengan cedera otak, dibius dengan kemungkinan masalah ICP
ü
Pasien yang sulit untuk ventilasi - batuk, asynchrony
ü
Pasien yang sulit untuk mengoksidasi (FiO2> 0,7 atau PEEP ≥ 10)
ü
Pasien menerima hipotermia terapeutik
ü
Pasien penerima paliatif / perawatan terminal
•
HOB
ü
Unstable (Pasien syok/ membutuhkan cairan), inotropik dosis tinggi
ü
Cedera panggul atau tulang belakang yang tidak stabil (dimungkinkan
untuk memiringkan seluruh tempat tidur)
•
Contoh hasil audit kepatuhan
terhadap HOB
KESIMPULAN
•
VAP adalah komplikasi yang umum terjadi
pada pasien di ICU dengan ventilasi mekanik
•
Diagnosis VAP sangat penting dengan
variabilitas yang tinggi
•
Fokus pada pencegahan dengan melaksanakan
bundle
•
Secara teratur mengaudit praktik pencegahan
VAP