, MN
Ketua Umum HIPERCCI
No. HP : 081808859066
e Mail : aliana.dewi@yahoo.co.id
Sungkup hidung
1. VOLUME
2. PRESSURE
3. FLOW
4. TIME
T
0
6 DETIK 6 DETIK 6 DETIK
Assisted mode
Assisted Time Cycled
T
0
4 DETIK 3 DETIK 5 DETIK
Komplikasi:
Hiperventilasi → respiratory alkalosis
Pada cedera kepala sering menyebabkan
hiperventilasi, sebaiknya segera ganti mode.
T
0
Siklus SIMV
1. Contoh, Jika setting SIMV rate = 6. Berarti siklus SIMV = 60/6 = 10
detik
2. Sisanya adalah periode spontan 10 – 3 = 7 detik untuk memberi
kesempatan pasien bernafas spontan tanpa dibantu.
3. Contoh, jika SIMV diberi PS 10 cmH2O, maka setiap nafas spontan
akan diberi support sebesar 10 cm H2O
Setting:
Tidal volume
SIMV rate/siklus SIMV
Peak flow
PEEP
FiO2
Triger / Sensitivity
Level PS/ASB/Spontan
Karakterisrik:
• Start/trigger berdasarkan usaha nafas pasien
• Target/limit berdasarkan pressure level yang diset
• Cycled berdasarkan penurunan peak flow inspirasi
25% (manufactured = setting dari pabrik),
Inspirasi pasien hanya dibantu sebagian.
• Berfungsi mengatasi resistensi ETT, dengan
memberi support inspirasi saja
• Peak flow, inspirasi serta RR ditentukan oleh
pasien (tergantung pasien sendiri).
5
PEEP 5
0
Kontraindikasi:
Pasien yang belum ada trigger (belum bernafas
spontan), atau pasien yang menggunakan obat
pelumpuh otot (esmeron, norcuron atau pavulon)