Anda di halaman 1dari 33

Sesak Napas pada

Anak

Pembimbing :
Dr. Eka, Sp.A
KEPANITERAAN KLINIK EMERGENCY
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2014

SESAK NAPAS
Kondisi sulit bernapas (napas yang sulit)
Gabungan gejala subjektif (keluhan) dan tanda objektif
(PF)

Dengan kata lain: mekanisme pernapasan


tidak dapat memenuhi kebutuhan
metabolisme tubuh (tidak seimbang antara
ventilasi dan metabosime)

DASAR PATOFISIOLOGI
Ekstra torakal
GANGGUAN
ALIRAN

Intra-torakal

Obstruksi
sal.napas
besar (sentral)
Obstruksi
sal.napas intra
torakal
(perifer)
Parenkim paru

Intra torakal
Ekstra-paru
GANGGUAN
VOLUME

Gangguan
ekspansi paru
Ekstra torakal

Gangguan
pusat

Primary survey : ABCDE


Airway
Look-feel-listen
Airway manual : head-tilt, chin-lift,
jaw thrust
Suction
Atau diperlukan teknik pembukaan
jalan napas yang lebih advance

Breathing
Usia

Frekuensi napas
/menit

< 1 thn
2 5 thn

30-40
20-30

5 12 th
>12 th

15-20
12-16

Perhatikan juga apakah ada


stridor, wheezing, grunting,
crackles/rhonki atau suara

Circulation
Usia
Infant
Toddler
Preschool
School-age
Adolescent

Frekuensi
nadi /menit
100 160
90 150
80 140
70 120
60 100

Cek kualitas nadi


Suhu akral
Capillary refill time
Tekanan darah : tekanan sistolik minimal

Pemeriksaanfisik
Respiratory : posisi, stridor -/+,
bentuk laring, demam, WOB, retraksi
otot napas, wh +/-, respons thd
bronkodilator, gerakan kepala sesuai
inspirasi distres pernapasan
KV : Sesak saat aktifitas atau tidak,
edema periorbital, hepatomegali,
peningkatan JVP, sianosis sentral,
saat jongkok,

Pediatric Assessment Triangle

-Pallor -Cyanosis -Mottling

INITIAL ASSESSMENT

Drag picture to placeholder or click icon


to add

Terapi Oksigen

Indikasi utama : hipoksemia PaO2 arteri


<60 mmHg atau SaO2<90%
Kondisi lain misalnya:
trauma berat, infark miokard akut,
renjatan, sesak napas, keracunan gas
CO, pasca anestesi

mempertahankan PaO2> 60 mmHg atau


SaO2> 90%. Dengan demikian, hipoksia
jaringan dan beban kerja kardiorespirasi
yang berlebih dapat dicegah
dapat diberikan sebagai suplemen (< 30
hari) atau terapi (short term 30-90 hari
atau long term oxygen >90 hari)

oksigen harus diberikan dengan cara sesederhana


mungkin dan fraksi insipirasi oksigen (FiO 2) serendah
mungkin, namun tetap dapat mempertahankan nilai
PaO2 > 60 mmHg dan SaO2 > 90%
Pilihan metode tergantung:
besar FiO2
Mencegah akumulasi kelebihan CO2
Resistensi minimal untuk pernapasan
kenyamanan pasien, efisien dan ekonomis
tingkat kelembaban yang dibutuhkan,
kebutuhan terapi nebulisasi
Terbagi menjadi low flow dan high-flow devices

PENENTUAN BESAR FIO2


PAO2 = {(PB PH2O) x FiO2} (PaCO2 astrup /RQ )
PB = barometric pressure = 760 mmHg
PH2O = tekanan uap air udara = 47 mmHg
RQ = Respiratory Quotient = perbandingan produksi CO2 dan
konsumsi O2 = 0,8
FiO2 = fraksi O2 dalam udara = 0,21 pada udara bebas

PAO2 = (713 x x FiO2) (PaCO2

astrup

X 1,25)

PaO2 astrup / PAO2 = PaO2 yang diinginkan / PAO2 baru

PAO2 baru = PaO2 yang diinginkan x PAO2 / PaO2 astrup

memberikan konsentrasi oksigen yang lebih


sedikit daripada yang dihirup oleh pasien,
bervariasi menurut gas yang keluar dari alat dan
pola pernapasan pasien
Alat : kanula hidung dan sungkup oksigen

Kanul Hidung
ditujukan untuk pasien
tanpa hiperkapnia
alat ini nyaman dan dapat
ditoleransi dengan baik oleh
pasien
Oksigen: 2-6 l/min, 02
dengan konsentrasi 24-44%
tergantung pola ventilasi
pasien
Bahaya: iritasi lambung,
keringnya mukosa hidung,
epsitaksis

Masker/ sungkup
Pada kecepatan > 6l/menit
digunakan masker
Tipe:
1.Masker sederhana (simple
mask)
.kecepatan 5-8 l/menit, Fi02 40-60%
. juga berguna untuk pasien dengan
obstruksi hidung dan bernapas
lewat mulut
.Bahaya: aspirasi bila muntah,
penumpukan CO2 pada aliran 02
rendah, empisema subukutan pada
mata pada aliran 02 tinggi,
nekrosis jika sungkup terlalu ketat

2. Masker rebreathing dan masker


nonrebreathing
.memiliki reservoir dibawah dagu
.masker nonrebreathing memakai katup untuk
memastikan udara yang masuk pada saat inspirasi
adalah udara oksigen
.Oksigen: 8-12 l/min, Fi02 60-80% (rebreathing) dan
sampai 90% (non-rebreathing).
.Bahaya:aspirasi bila muntah, empisema subukutan
pada mata pada aliran 02 tinggi, nekrosis jika
sungkup terlalu ketat

Konsentrasi oksigen yang masuk stabil


dan sesuai dengan yang dihirup oleh
pasien
Alat: sungkup venturi dan continuous
positive airway pressure (CPAP)

Masker venturi
Oksigen mengalir dengan kecepatan
tinggi lewat lubang kecil di dasar masker
sehingga membentuk tekanan negatif
mendesak keluar udara atmosfir sehingga
oksigen dapat diberikan dengan angka
pasti

Continous Positive Airway Pressure/CPAP


pemberian tekanan positif untuk seluruh
siklus respirasi (inspirasi dan ekspirasi) pada
saat bernapas secara spontan
Penggunaannya mengurangi kerja untuk
bernapas, mengeliminasi/mengurangi
hipoksia dan
mencegah atelektasis

Terimakasih

Daftar Pustaka
Hay WW, Levin MJ, Sondheimer JM, Deterding RR. Current
Pediatric Diagnosis and Treatment. 19th Edition. USA :
The McGraw-Hill Companies, 2007;h. 108, 113, 119-20.
Polin RA, Ditmar MF. Pediatric Secret. 4 th Edition. Elsevier,
2007; h. 578-9
Richard EBehrman,Robert MKliegman,Hal BJenson.
Nelson. Textbook of Pediatrics. 19 th ed. Elsevier, 2011; h.
760, 761-2, 767-9.
World Health Organization. Buku Saku. Pelayanan
Kesehatan Anak di Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama
di Kabupaten/Kota. Jakarta: WHO Indonesia; 2009; h: 99102.

Anda mungkin juga menyukai