Submateri pertemuan:
1. Terapi Oksigen dan Nebulizer serta komplikasinya
2. Pemasangan OPA dan komplikasinya
3. Perawatan WSD dan komplikasinya
4. Suction dan komplikasinya
3. Pemberian dosis tinggi dari beta agonis seperti salbutamol (short acting beta-2 agonist)
akan menyebabkan efek yang tidak baik pada sistem sekunder penyerapan dari obat.
Hipokalemia dan atrial atau ventricular disritmia dapat ditemui pada klien dengan
kelebihan dosis.
4. Spasme bronkus atau iritasi pada saluran pernapasan.
Pengukuran NPA
3. Saat pasien menghembuskan napas (ekshalasi), pegang flenge (ujung/bibir) OPA dan
4. Lakukan perawatan mulut setelah OPA dilepaskan. Kaji area sekitar mulut dan bibir
SUCTION
Pengertian
Penghisapan lendir atau suction adalah aspirasi lendir (sekret) melalui sebuah kateter yang
dihubungkan ke mesin penghisap atau saluran penghisap dengan tekanan tertentu.
Tujuan
1. Membantu pengeluaran sekret pasien yang tidak mampu mengeluarkan sekret sendiri
2. Membersihkan dan memelihara jalan napas agar tetap bersih
3. Memenuhi suplai oksigen dengan jalan napas yang adekuat
Prinsip dan Metode Pemberian
1. Indikasi:
- Pasien dengan sputum kental dan lengket yang tidak dapat dikeluaran sendiri
- Pasien yang terpasang Endo Tracheal Tube ( ETT)
- Pasien yang tidak dapat batuk karena kelumpuhan otot pernapasan
- Pasien tidak sadar
2. Pengaturan Tekanan
- Dewasa: 120- 150 mmHg
- Anak : 100 – 120 mmHg
- Bayi : 60 - 100 mmHg
KOMPLIKASI
Dalam melakukan tindakan hisap lender perawat harus memperhatikan komplikasi yang
mungkin dapat ditimbulkan, antara lain yaitu (Kozier & Erb, 2002):
1. Hipoksemia
2. Trauma jalan nafas
3. Infeksi nosokomial
4. Respiratory arrest
5. Bronkospasme
6. Perdarahan pulmonal
7. Disritmia jantung
8. Hipertensi/hipotensi
9. Nyeri
10. Kecemasan.