Anda di halaman 1dari 44

TERAPI OKSIGEN

ESTI WAHYUNI
PENDAHULUAN

Oksigen :komponen gas yg sangat berperan


dalam metab. tubuh
Pemberian O2 hrs sesuai indikasi,metode
penyaluran yg tepat termasuk monitoring
agar terapi tercapai dng komplikasi minimal.
Pendekatan holistik dng edukasi dan
komunikasi yg baik, meningkatkan
kepatuhan pasien terhadap terapi O2.
PROSES RESPIRASI
Pertukaran gas yang masuk dan keluar melalui
kerjasama sistem respirasi,kardiovaskuler dan
hematologi.
Proses difusi : perpind. O2 dari konsentrasi
tinggi di alveoli ke konsentrasi rendah di kapiler
paru.
Didistribusikan dalam 2 bentuk :
Terikat Hb (SaO2)
Terlarut plasma (PaO2)
VENTILASI ALVEOLAR
Gerakan gas yg keluar masuk alveoli dan ikut dlm
pertukaran gas antara alveoli dan kapiler paru.
Banyaknya udara yg keluar masuk paru dalam
setiap kali nafas disebut Volume Tidal, tergantng
BB (10-15cc/kgbb),berkisar 500-700 ml.
Volume udara yg berada di jalan nafas dan tidak
ikut dalam pertukaran gas disebut ruang
rugi,besarnya sekitar 2ml/kgbb (10-180ml).
Ada 3 macam : ruang rugi anatomi, alveoli dan
fisiologi
HIPOKSEMIA DAN HIPOKSIA
Hipoksemia: penurunan tek.parsial O2
dalam darah arteri
Hipoksia : kekurangan oksigen pada
jaringan
Hipoksemia hipoksi/hipoksia arteri
Normosemik hipoksia
Manifestasi klinis : takhipneu, dispneu,
perub.warna kulit, takhikardi, disorientasi,
gelisah.
TERAPI OKSIGEN

• Pengertian : memberikan aliran gas>20,9 pada


tek.1 atm. Sehingga konsentrasi O2 meningkat
dalam darah.
• Tujuan : mengatasi keadaan hipoksia
menurunkan kerja kardiorespiratori
Indikasi utama
 Pasien dng kadar O2 arteri rendah (hasil AGD)
 Peningkatan kerja nafas /WOB
 Peningkatan kerja miokard
Indikasi klinis :
Gagal nafas akut
Syok
Infark miokard akut
Metabolisme meningkat
Keracunan karbonmonoksida
Pre oksigenasi menjelang anestesi
Pingsan
Mengatasi empisema,pneumothoraks, emboli
udara
Asidosis respiratorik/metabolik
Anemia berat
Teknik pemberian oksigen

Syarat2 pemberian oksigen :


Konsentrasi udara inspirasi terkontrol
Tidak terjadi penumpukan CO2
Tahanan nafas rendah
Efisien dan ekonomis
Nyaman
Metode pemberian oksigen
Sistem aliran rendah
1. Aliran rendah konsentrasi rendah : kanul
nasal,kateter nasal
2. Aliran rendah konsentrasi tinggi: SM, RM,
NRM
Sistem aliran tinggi
1. Aliran tinggi konsentrasi rendah : ventury
mask
2. Aliran tinggi konsentrasi tinggi : Head
box, sungkup CPAP
Kateter Nasal

Aliran oksigen 1 – 6lt/mnt


Konsentrasi yang didapat 24 – 44 %
Kateter masuk sampai faring, diukur dengan
cara mengukur panjang jarak telinga ke
hidung.
Kateter nasal
• Keuntungan
– Pemberian O2 stabil
– Pasien bebas bergerak, berbicara, makan dan minum
– Ekonomis
– Dapat dipakai sebagai kateter penghisap
• Kerugian
– Tak bisa memberi konsentrasi O2>45%
– Iritasi selaput lendir nasopharing
– Kateter mudah tersumbat lendir atau tertekuk
– Teknik memasukkan susah
– Kurang nyaman dibanding kanul nasal
– Distensi lambung
Kanul Nasal

Aliran Oksigen 1 – 6 lt/mnt


Konsentrasi didapat 24 – 44 %
Alat lebih sederhana
Keuntungan
 Pemberian oksigen stabil dengan tidal volum dan
laju nafas teratur
 Pemasangan lebih mudah dari kateter nasal
 Lebih nyaman : bebas makan, bergerak dan
bicara
Kerugian
 Tidak dapat memberi konsentrasi O2>44%
 Suplai O2 berkurang bila pasien bernafas dgn
mulut
 Mudah lepas
 Iritasi hidung, mukosa kering,nyeri sinus
Sungkup muka sederhana

Aliran 5 – 8 lt
Konsentrasi didapat 40 – 60 %
Alirn hrs>5 lt/mnt untuk mendorong CO2 keluar dari masker
Keuntungan :
Konsentrasi > tinggi dari kateter nasalkanul nasal
Sistem humidifikasi dpt ditingkatkan dng sungkup berlubang
besar
Bahaya:
Aspirasi bila muntah, Penumpukan
CO2, Empisema subcutan, Nekrose bila terlalu ketat.
Sungkup muka sederhana
Rebreathing mask ( RM )
Aliran 8 – 12 lt / mnt
Konsentrasi didapat 60 – 80 %
Udara inspirasi sebagian bercampur dengan udara
ekspirasi. 1/3 udara ekspirasi masuk kekantong dan 2/3
keluar melalui lubang samping mask
Keuntungan :
• Konsentrasi O2 lebih tinggi
• Tidak mengeringkan selaput lendir
Kerugian :
• Tidak bisa untuk konsentrasi O2<60%
• Aliran <8 ltr/mnt penumpukan CO2
• Kantong bisa terlipat
Non Rebreathing Mask ( NRM )
Aliran Oksigen 8 – 12 lt/mnt
Konsentrasi oksigen didapat 60 – 99%
Udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi
Tidak dipengaruhi oleh udara luar
Keuntungan dan kerugian sama dengan RM
Cara pemasangan :
• Terangkan prosedur
• Isi O2 dlm kantong dng menutup lubang antara kantong dng
sungkup
• Atur tali pengikat hingga rapat,nyaman bila perlu beri kasa
pada daerah tertekan
• Sesuaikan aliran O2 hingga kantong terisi waktu ekspirasi dan
hampir kuncup saat inspirasi.
non rebreathing mask
Venturi Mask
• Aliran 4 – 14 liter/ menit ---> O2
• Konsentrasi 30 – 55%
• Prinsip : entrainmen udara(menjebak udara spt
vakum). Gas yg dialirkan dari tabung akan menuju
sungkup kemudian dihimpit untuk mengatur suplay
O2 shg tercipta tekanan negatif,akibatnya udara luar
dpt dihisap dan aliran udara yg dihasilkan lebih
banyak.
• menyediakan FiO2 secara konsisten pada pada
pasien dengan pola nafas yg berubah(dalam,
dangkal, tidak teratur)
• mempunyai jet adapter antara masker dan pipa dari
sumber oksigen (tersedia dalam berbagai ukuran
dgn kode warna sesuai besarnya FiO2 yg dihasilkan
Venturi mask...
Kelebihan :
• konsentrasi konstan sesuai petunjuk alat
• tidak ada pengaruh pola nafas terhadap FiO2
• suhu dan kelembaban gas dpt dikontrol
• tidak terjadi penumpukan CO2
Kekurangan :
• tidak dapat memberi O2 aliran
rendah(penumpukan CO2)
• keterbatasan untuk makan,minum, ekspektorasi
• klaustropobhia krn penggunaan masker
• iritasi mata krn kecepatan aliran tinggi
Sungkup CPAP(Continous Positive Airway
Pressure)
Pertukaran gas terjadi saat inspirasi maupun ekspi
rasi
Menjaga alveolli tetap terbuka dan mencegah kola
ps
Merupakan sistem tertutup dengan tekanan positif
saat inspirasi maupun ekspirasi (PEEP tanpa intub
asi)
Aliran 2 – 10 ltr/mnt dengan konsentrasi 21-100%
Indikasi :
 menangani masalah sleep apnea
 gagal jantung/edema paru akut
 pasien COPD
sungkup CPAP
Efektif CPAP pd Acute respiratory Failure:
 Perbaikan setelah 1-2 jam
 Laju dan kerja nafas turun
 Perbaikan AGD
 Bernafas ringan
 Oksimetri: saturasi O2 naik
Tidak afektif:
Takhikardi
Hipertensi
Takhipneu
Lethargy/tidak sadar penuh
Perburukan AGD
Keuntungan CPAP:
 mampu memberikan konsentrasi O2
hingga 100%, bersifat stabil
mencegah kolaps alveoli
Kerugian :
 harus dipasang NGT karena dpt terjadi
distensi lambung dan emesis
 efek samping: pusing, infeksi sinus,
bronkhitis, mata kering, iritasi jar. mukosa,
nyeri pada telinga
 penumpukan sekret
 tidak nyaman krn bantalan sungkup hrs
difiksasi kuat.
Head Box
Hanya untuk bayi<5kg
aliran tinggi utk mencapai konsentrasi O2 yg
cukup dan mencegah penumpukan CO2
Keuntungan head box:
flow rate 5 - 7 l/mnt
memenuhi kebutuhan O2 dng tepat ssi
kebutuhan
Kerugian :
jk flow rate> 7liter/mnt, konsentrasi O2
meningkat, bisa menyebabkan bayi
muntah
tidak bisa mobile/ keterbatasan tempat
dpt terjadi penekanan pd tepi head box
Hal yg perlu diperhatikan dalam pemberian
oksigen head box:
 perhatikan humidifikasi
 pastikan posisi head box pada kepala bayi
dng tepat
 perhatikan tanda iritasi pada kulit bayi,
jaga suhu dan kelembaban.
 pasang puls oksimetri selama pemberian
oksigen dng head box
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam terapi
oksigen :
Sebelum terapi O2:
Pastikan usaha nafas spontan,jalan nafas
bebas
Jangan hanya memberi O2, hrs dicari
penyebab hipoksia
Gunakan sisten aliran sesuai indikasi klinis
O2 memperbaiki oksigenasi bukan hiperkarbi,
jika pasien mengalami
hipoventilasi,penurunan status mental,
lakukan AGD dan intubasi harus sudah
dipikirkan
O2 mudah terbakar,jauhkan dari sumber
api,listrik dan percikan rokok
Saat terapi oksigen
 Awasi TTV, tk.kesadaran, tanda –tanda
hipoksia
 Periksa sungkup/selang agar tidak terlalu
ketat,beri bantalan kasa
 Cukupi cairan, oral higiene
 Pastikan posisi pasien saat duduk/tidur tidak
menekan selang O2
 Perhatikan tanda dan gejala O2 tidak adekuat
Monitoring terapi oksigen

Terapi yang diberikan efisien,efektif,optimal


dengan efek samping minimal.
Dibagi 2 :
1. Monitoring secara klinis: obs. tingkat
kesadaran, frekuensi nafas, tekanan darah,
sirkulasi perifer dan sianosis
2. Monitoring tambahan dgn AGD dan pulse
oximetry
Analisa Gas Darah (AGD)
Pemeriksaaan diagnostik yang dilakukan pada
sample darah arteri
Nilai normal
PaO2 : 90-100mmHg
PaCO2 : 35-45 mmHg
PH : 7,35 – 7,45
SaO2 : >90%
HCO3 : 22-26 mEq/L
Base excess : (-2,5) – (+2,5)
KOREKSI KEBUTUHAN OKSIGEN :

PAO2 = ( 760 – 47 ) X FiO2 – PaCO2

AaDO2 = PAO2 – PaO2

FiO2 = AaDO2 + 100 X 100%


760
Contoh Kasus
Pasien terpasang ventilasi mekanik dengan setting
ventilator VC 14, TV 500 PEEP 5, Fi O2 90 %
Dilakukan pemeriksaan AGD dengan hasil :
PH : 7,431
pCO 2 : 34,8
pO2 : 212,9
SO2 : 99,7 %
HCO3 : 22,7
BE : -1,3
Hitung kebutuhan Oksigen pada pasien tersebut di
atas !
Pulse oksimetri
Monitoring noninvasif
Tidak memerlukan petugas dengan kemampuan
khusus
Estimasi SaO2 dalam rentang 80-100%
Menghindari ketidaknyamanan seperti AGD
Ada 2 tipe :
Wrap style : untuk jari tangan (termasuk ibu jari),
ibu jari kaki dan hidung
Clip style: sesuai untuk jari tangan (kecuali ibu jari)
dan telinga
Tipe pulse oksimetri
Kapan menaikkan dosis oksigen

Saturasi O2 kurang dari target range


Saturasi O2rendah secara konstan
Setelah 5 menit terapi dinaikkan , saturasi
O2 tetap tidak naik
Kapan saat menurunkan dosis O2?
Saturasi lebih dari target range
Pasien stabil secara klinis dan saturasi O2 berada pada
batas atas target selama 4-8 jam
Kapan menghentikan terapi oksigen?
Jika tidak terjadi deteriorasi /perburukan seperti :
Peningkatan RR>30x/mnt
SpO2 turun
Rasa mengantuk
Nyeri kepala
Muka kemerahan
Tremor

Weaning dipertimbangkan jika:


Sudah merasa nyaman
Penyakit dasar teratasi
TTV,warna kulit,oksimetri dbn
Hasil AGD dbn
Risiko/bahaya terapi O2
1. Disfungsi respirasi :
Hipoventilasi,atelektsis
2. Kerusakan sitotoksik
 Sistem respirasi : keracunan O2
 SSP: pd aplikasi terapi O2 hiperbarik
 Mata: fotofobia, ambliophia, midriasis
3. Narkosis karbondioksida
4. Bahaya fisik : kebakaran, ledakan tangki
O2
5. Infeksi
Prinsip pemberian oksigen adalah dengan
konsentrasi serendah mungkin dapat
meningkatkan kadar O2 dalam darah untuk
memenuhi kebutuhan jaringan yang dekuat.
Terapi oksigen dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pasien dari keadaan klinis dan hasil
AGD
Dari konsentrasi paling rendah – tinggi,jika PO2
tidak dapat dipertahankan bisa dipertimbangkan
intubasi dan ventilasi buatan.
Ventilasi buatan yang sederhana dng bag valve
mask (ambubag) , aliran 12-15 ltmnt konsentrasi
74-100%.
Ambubag
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai