Anda di halaman 1dari 28

STRATEGY WEANING

MECHANICAL VENTILATION

Pelatihan Ventilator HIPERCCI-INDOMEDIK



Curiculum Vitae
Nama : Ns. Sarinti, S.Kep, M.Kep
 NIRA : 31730118302
 Lama Bekerja : 20 Tahun
 Jabatan Saat ini : Pearawat Ahli Madya
 Hobby : Belajar mengajar

Pendidikan :
 Magister Keperawatan FIK UNDIP

Pelatihan :
 Intensive Care Unit (ICU) Trainer / Narasumber :
 BTCLS • Pelatihan ICU Komprehensif HIPERCCI
 TOT Perceptorship • Pelatihan ventilator
 TOT Keperawatan Kritis • Seminar & workshop keperawatan
 Asesor Keperawatan Internal RSUD Tuurejo

Organisasi :
 HIPERCCI Jateng (Pengurus)
 DPK PPNI Tugurejo (seksi komunikasi)
Pendahuluan

• Ventilasi mekanik →suatu prosedur yang tidak


fisiologis akan tetapi tetap harus diberikan pada
Definisi pasien dengan gangguan ventilasi

• Mempertahankan ventilasi dan oksigenisasi yang


adekuat, menjaga agar antara ventilator dengan
Tujuan pasien tetap sinkron, meminimalkan komplikasi.

• Permasalahan→ventilator, sirkuit, ETT / TT atau


Fenomena
pasiennya sendiri.

Pelatihan Ventilator HIPERCCI-INDOMEDIK


Pasien

Monitoring
Ventilator

Strategi
weaning Ventilator
Pengkajian (Assesment) oleh
perawat

Airway : ETT/OPA, TT adakah sekret ?

Breathing : Mode VM, adakah retraksi, RR?


PASIEN
Circulation : crt > 3 dtk, anemis, HD, keb.cairan ?

Dissability : gelisah, kesadaran ?

Expossure : oedema anasarka, hipertermi?

Pelatihan Ventilator HIPERCCI-INDOMEDIK


Hemodinamik

Monitoring Saturasi Oksigen


Pasien
AGD

Cairan dan elektrolit

Penyebab lain
Hemodinamik

Hearth rate

Blood pressure / MAP

Tingkat Kesadaran

Respiratory rate

Suhu
Saturasi Oksigen

Hb

SpO2

Sirkulasi Aktivitas
Ph

FiO2 PCO2

AGD
AaDO2 PaO2

HCO3 BE
SINCRONISASI AGD DG SETTING VM
Hiper
Hipo Na
Na
Hipo Hipo
calsemia Cairan/Elektrolit
K+
Hipo
Hipervol. volemia
RUMUS KOREKSI ELEKTROLIT

(3-Alb) X BB X 0,8
25 x 100
100
Masalah Keperawatan

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif


2. Gangguan pertukaran gas
3. Gangguan ventilasi spontan
3. Gangguan respon penyapihan ventilator
4. Gangguan komunikasi verbal.
5. Nyeri akut.
6. Risiko infeksi
PENGERTIAN WEANING

• Weaning = Liberation = Discontinuation = Withdrawal


• WEANING = TO WITHDRAW = TO TEASE AWAY
GRADUALLY
• Weaning diartikan sebagai proses bertahap dari penurunan
dukungan ventilator.
• Weaning dilakukan ketika support ventilator tidak lagi
diperlukan.
• Pelepasan airway definitif ( extubasi)

Pelatihan Ventilator HIPERCCI-INDOMEDIK


 PENGERTIAN WEANING

• Weaning = Liberation = Discontinuation = Withdrawal


• WEANING = TO WITHDRAW = TO TEASE AWAY
GRADUALLY
• Weaning diartikan sebagai proses bertahap dari penurunan
 dukungan ventilator.
• Weaning dilakukan ketika support ventilator tidak lagi diperlukan.
• Pelepasan airway definitif ( extubasi)
INISIASI WEANING

Pengelolaan gagal
weaning
Metode Weaning

Pengkajian kesiapan
weaning
Strategi weaning

Pelatihan Ventilator HIPERCCI-INDOMEDIK


Pengkajian/ skrining harian

Penyakit yang mendasari ggl nafas teratasi


Respirasi :RR < 35 x/menit, FiO2 < 40%,
AaDO2 < 350, P/F ratio > 200, PEEP < 5, SpO2 > 92%

Tidak demam (Suhu < 38ºC)

Minimal/tanpa sedasi- analgesi

Minimal/tanpa intropik

Mengerti perintah sederhana (cm)

Pelatihan Ventilator HIPERCCI-INDOMEDIK


Conti.et al, 2014
Test kesiapan pelepasan

RR< 30-35

Zein et al, 2016 Pelatihan Ventilator HIPERCCI-INDOMEDIK


Metode Weaning
NPDW → ↑peran perawat

 Pengkajian ps→ kesiapan inisiasi weaning


 Airway management
 Monitoring HD
 Merubah mode setting
 Komunikasi, mobilisasi dan nutrisi
 Obs. kemamp.nafas spontan
 Kontrol pain, anxiety dan delirium
 Kebutuhan tidur

Pelatihan Ventilator HIPERCCI-INDOMEDIK


HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
SEBELUM WEANING

1. Perubahan kondisi klinis pasien→perbaikan mekanik fungsi paru


dan perbaikan pertukaran gas.

2. Status Hemodinamik → stabil

3. Fungsi renal → adequat

4. Kondisi klinis baik → tidak ada sepsis dan depresi SSP

5. Keseimbangan asam-basa → normal


Pelatihan Ventilator HIPERCCI-INDOMEDIK
Lanjut……..

6. Proteksi Jalan nafas → reflek menelan dan batuk baik

7. Psikologis dan mental → nyeri, capek, dan sesak nafas

8. Abdomen → tidak ada distensi

9. Status cairan →Tidak ada overload cairan

10. Istirahat dan tidur → adequat


11. Nutrisi adequat → mempertahankan massa dan kekuatan otot pernafasan
Tanda Intoleransi klinik

Diaphoresis

Gelisah, perubahan status


mental

Tachicardia > 120, TD ↑ > 20%

RR > 35 x/mnt

SpO2 < 92%

Pelatihan Ventilator HIPERCCI-INDOMEDIK


Protokol NPDW adaptasi

Pelatihan Ventilator HIPERCCI-INDOMEDIK


Pelatihan Ventilator HIPERCCI-INDOMEDIK
Ventilator Bundle

• Oral care dengan chlorhexidine 2%


(Koeman et al. 2006)

• Posisi Head Up
• Hentikan sedasi untuk kesiapan
weaning (Barr, 2013;Davison,2013)
• Peptic ulcer profilaksis
• DVT profilaksis

Pelatihan Ventilator HIPERCCI-INDOMEDIK


PENYEBAB KEGAGALAN EKSTUBASI
PADA LTV

• Ekstubasi terlalu dini → peneybab gagal nafas belum teratasi


• Ekstubasi dilakukan saat pemberian P insp masih tinggi dan
kebutuhan FiO2 masih > 50%
• Kolaps alveoli → saat ekstubasi PEEP masih tinggi > 5
cmH2O
• Batuk tidak efektif
• Kelemahan otot pernafasan
• Komplain paru belum normal
• Psikologis pasien belum siap
• Edema trakhea → obstruksi jalan nafas
Pelatihan Ventilator HIPERCCI-INDOMEDIK

Anda mungkin juga menyukai