Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN TUTORIAL I MODUL KUINGIN ANAKKU SEPERTI ANAK TETANGGA BLOK TUMBUH KEMBANG DAN GERIATRI Tutor : dr.

Martira Meddeppu !e !" Sp.A#K$

DISUSUN OLEH : KELOMPOK %A

Su&ri La&o'a i A!u ! Dir!a tara .ara/ A0i1a i D2u0/i33a/ L.M A&/iruddi A55a1a/a i Si6ua M. Tau1i& S7ari1uddi 8ad0i Ta5ia Ma96ud Ri5da Nur1adi0a Ri5;a'at7 Sa;o di ! A di 8a3ar Apria i

(()%)*))+) (()%),)()(()%)+)((4 (()%)+))*+ (()%)+))-, (()%)+))() (()%)+)(-( (()%)+)):: (()%)+))(, (()%)+))+< (()%)+)()<

8AKULTAS KEDOKTERAN UNI=ERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

%)((
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT dengan berkat dan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan tutorial modul I ini dapat diselesaikan dengan baik dan tak lupa kami kirimkan salam dan shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. ami juga mengu!apkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini" khususnya kepada Ibunda dr. Martira Meddeppungeng" Sp.A# $ yang telah membimbing kami selama proses tutorial berlangsung. %aporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan dalam &lok Tumbuh embang dan 'eriatri di (akultas edokteran )ni*ersitas Muslim Indonesia" yang berisi hasil diskusi kelompok kami tentang gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak" pato+isiologi terjadinya ikterus" kejang" letargi" dan hubungan antara masing-masing gejala yang ditampilkan dalam skenario modul ini. ami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan"baik dari segi isi" penulisan maupun kata-kata yang digunakan. ,leh karena itu" segala kritik dan saran yang bersi+at membangun guna perbaikan laporan diskusi modul ini lebih lanjut" akan kami terima dengan senang hati. Tidak lupa kami u!apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.

Makassar" -. /esember 01..

Penulis 0

BAB I PENDAHULUAN
Setiap orang tua mengidamkan memiliki anak yang sehat" !erdas" berpenampilan menarik" dan berakhlak mulia. ualitas seorang anak dapat dinilai dari proses tumbuh kembang. Proses tumbuh kembang merupakan hasil interaksi +aktor genetik dan +aktor lingkungan. (aktor genetik2keturunan adalah +aktor yang berhubungan dengan gen yang berasal dari ayah dan ibu" sedangkan +aktor lingkungan meliputi lingkungan biologis" +isik" psikologis" dan sosial. Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini" yaitu dari 1 sampai 3 tahun. Masa ini sering juga disebut sebagai +ase Golden Age. Golden age merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak se!ara !ermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan. Selain itu" penanganan kelainan yang sesuai pada masa golden age dapat meminimalisasi dis+ungsi tumbuh kembang anak sehingga men!egah terjadinya dis+ungsi permanen. Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi pemantauan dari aspek +isik" psikologi" dan sosial. Sedini mungkin pemantauan dapat dilakukan oleh orang tua. Istilah tumbuh kembang terdiri atas dua peristiwa yang si+atnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit untuk dipisahkan" yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan #growth$ berkaitan dengan masalah perubahan ukuran" besar" jumlah atau dimensi pada tingkat sel" organ maupun indi*idu. Pertumbuhan bersi+at kuantitati+ sehingga dapat diukur dengan satuan berat #gram" kilogram$" satuan panjang #!m" m$" umur tulang" dan keseimbangan metabolik #retensi kalsium dan nitrogen dalam tubuh$. Perkembangan #de*elopment$ adalah pertambahan kemampuan struktur dan +ungsi tubuh yang lebih kompleks. Perkembangan menyangkut adanya proses di+erensiasi sel-sel" jaringan" organ" dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi +ungsinya. Proses perkembangan terjadi se!ara simultan dengan pertumbuhan" sehingga setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan +ungsi. Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan sara+ pusat dengan organ yang dipengaruhinya. -

Perkembangan +ase awal meliputi beberapa aspek kemampuan +ungsional" yaitu kogniti+" motorik" emosi" sosial" dan bahasa. Perkembangan pada +ase awal ini akan menentukan perkembangan +ase selanjutnya. ekurangan pada salah satu aspek perkembangan dapat mempengaruhi aspek lainnya. )ntuk mengatasi kelainan tumbuh kembang pada anak" ada beberapa hal yang dapat dilakukan pasangan suami istri yang belum mememiliki keturunan dapat melaksanakan berbagai upaya pen!egahan" Ibu hamil seyogyanya melakukan pen!egahan dan pemeriksaan terpadu" ibu bersalin sebaiknya di tolong paramedis terlatih di tempat pelayanan kesehatan" serta perawatan dan pemeliharaan anak 4 anak dengan optimal pada +ase tumbuh kembang. 5ikalau orang tua sudah memiliki anak dengan kelainan tumbuh kembang" tetap ada beberapa upaya penanganan sehingga dapat meminimalkan gangguan pada anak serta men!egah ke!a!atan yang lebih parah. elainan atau penyimpangan tumbuh kembang anak dapat dikendalikan sejak awal. Istilah tumbuh kembang men!akup daua peristiwa yang si+atnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan" yaitu pertumbuhan dan perkembangan.Pertumbuhan # growth$ berkaitan dnegan masalah perubahan ukuran" besar" jumlah atau dimensi tingkat sel" organ" maupun indi*idu" yang bisa diukur dengan ukuran berat" ukuran panjang" umur tulang" dan keseimbangan metaboli! # retensi kalsium dan nitrogen dalam tubuh $. Perkembangan #de*elopment $ adalah pertambahan kemampuan # skill$ dalam struktur tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan" sebagai hasil dari proses pematangan. /isini menyangkut adanya proses di+erensiasi dari sel 4 sel tubuh" jaringan tubuh" organ 4 organ" dan system oragan yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing 4 masing dapat memenuhi +ungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi" intelektual" dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Artinya" pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek +isik" sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan +ungsi organ2indi*idu.

BAB II ISI
I. SKENARIO Adinda seorang anak perempuan lahir pada tanggal .7 /esember 01.1 dibawa oleh ibunya ke puskesmas pada tanggal 3 No*ember 01.. karena Adinda tidak seperti anak tetangga sebelah rumah yang seusia dengannya. Anamnesis #dari ibunya$ 8 /iperoleh in+ormasi bahwa Adinda lahir ditolong oleh bidan dengan berat badan lahir -011 gram" panjang badan 31 !m" lingkar kepala -0 !m" ia segera menangis" tetapi pun!ak kepala bengkak yang hilang dalam waktu - hari. Pada usia 6 hari" si bayi malas menetek dan kulit di seluruh tubuhnya tampak berwarna kuning. Adinda pernah kejang satu kali" hanya mempi eroleh ASI selama - bulan karena ibunya sudah harus masuk kerja. Pada usia 6 bulan telah diberi bubur susu. Pada usia 9 bulan" adinda belum bisa duduk" namun kepala sudah bisa tegak. Saat ini anak bisa tersenyum spontan tapi belum bisa mengo!eh" kerin!ing dan mainan yang dipegangnya selalu jatuh. Sepulang kerja" ibu selalau mengajak bi!ara. Adinda mendapat imunisasi lengkap. &erat badan Adinda 0 bulan terakhir berturutturut 9711 gram dan 9:11 gram. Panjang badan 0 bulan yang lalu adalah 9- !m #T& ayah .91 !m dan T& Ibu adalah .30 !m$ ;asil Pemeriksaan8 Anak belum bisa duduk" kedua kaki kaku" tidak ditemukan anomali pada organ lainnya. &erat badan saat ini 7111 gram" panjang badan 93 !m" dan lingkar kepala 61 !m. II. KATA SULIT Imunisasi a. Akti+8 stimulasi sistem imun untuk pertahanan melawan penyakit b. Pasi+8Timbulnya reakti*itas imun spesi+ik pada indi*idu yg nonimun dengan pemberian sel lim+oid tersensitasi atau serum dari indi*idu yang imun aki kaku8 &ersi+at atau ditandai dengan spasme<hipertonik<kontraksi in*olunter otot yang tiba- tiba mengeras. 3

III. -

KATA KUN>I DAN ANALISIS KASUS Tanggal lahir )mur sekarang 8 .7 /esember 01.1 8 .1 bulan .= hari > .. bulan

Tanggal kunjungan2pemeriksaan 8 3 No*ember 01.. Potensi tinggi anak usia .= tahun 8 Wanita > #Tinggi Ayah ? Tinggi Ibu 4.- !m$ ?2- =.3!m > #.91 ? .30 4 .-$20 > .6:.3 @ =.3 > .6.-.3= !m

Neonatus && P& !m$ % !m $ Pun!ak kepala bengkak 8 trauma lahir 8 -0 !m > kurang #N 8 -- !m 4 -= 8 -011 g 8 31 !m > normal #N 8 0311gr46111gr$ > normal #N 8 67 !m 4 30

Segera menangis Malas menetek

8 baik

> normal #Apgar S!ore 8 @ A 7$ 8 tidak normal 8 /erajat 6-3 #&ilirubin ..".-.="- atau

Ikterus seluruh tubuh hari ke 6 A .3 mgB$

)sia 9 bulan ejang satu kali ASI - bulan diberi MPA /iberi bubur susu usia 6 bulan Perkembangan Motorik asar epala bisa duduk
)mur C9"= bulan C6"3 bulan Perkembangan bulan

8 tidak normal > depolarisasi berlebihan 8 Normal minimal 9 bulan dan belum 8 Tidak boleh sebelm 9 bulan

Me urut De ?er II Sekarang

&ahasa &elum

Motorik

Personal

;alus Sosial bisa Tidak bisa Tersenyum memegang mainan


C -": bulan A0". bulan

tegak" belum mengo!eh

spontan

Seharusnya

/apat duduk tanpa dibantu" dapat tengkuran dan berbalik sendiri" dapat merangkak dan meraih benda atau mendekati seseorang

mengo!eh dengan nada" dapat mengeluarkan kata-kata tanpa arti

Sudah bisa memegang mainan" Memegang benda ke!il dengan ibu jari dan telunjuk dan dapat melempar benda-benda

Sudah dapat tersenyum spontan Mengenal muka anggota keluarga dan takut terhdapa orang asing

)sia : bulan Pertumbuhan &&8 9.711 #&ura !$ - TM I 8 711-..111 g2bln > 3.-11 4 9011 g 7

- TM II8 311-9.111 g2bln > 9.=11-=111 g - TM III8 -31- 631 g2bln > *.,4)@ +.-4)! P& 8 9- !m #&ura !$ - TM I 8 0"= 4 6"6 !m2bln > 7."6- 79"0 !m - TM II8 .":-0"9 !m2bln >77".- =6 !m - TM III8 ."--."9 !m2 bln >,(@ ,,", A; )sia .1 bulan Pertumbuhan && 8 9.:11 gr #&ura !$ -TM ID > 031--31 g2bln > ,.())@+.*)) ! P& 8 )sia .. bulan #sekarang$ Pertumbuhan && 8 7.111 gr #&ura !$ - TM ID 8 031--31 g2bln > ,.-4)@().)4) ! P& 8 93 !m #&ura !$ - TM ID 8 ."0 -."- !m2bln> ,-": B +(": A; % 8 61 !m #Kura !$ ur*a %ingkar kepala Nellhaus Perkembangan &elum bisa duduk" kedua kaki kaku > tidak normal Seharusnya perkembangan usia .. bulan Per&e;6a !a Motori& &a5ar Nor;a0 duduk tanpa sokongan" telungkup8merangkakE merayap" dapat berjalan dengan dituntun genggaman menggunting" melihat mainan-mainan yang dijatuhkan Mengulang bunyi yang didengarnya dan belajar menyatakan satu kata =

Motori& /a0u5

Pe de !ara C6a/a5a

So5ia0

membedakan orang asing" berpartisipasi dalam permainan" menirukan kegiatan" minum dari !angkir" tepuk tangan"da-da dengan tangan

I=.

PERTANDAAN

.. Sebutkan +aktor-+aktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak F 0. Apa yang menyebabkan Adinda malas menetek G -. 5elaskan patomekanisme terjadinya ikterus pada Adinda serta jelaskan hubungannya dengan keluhan malas menyusuF 6. Apakah ada hubungan antara imunisasi yang didapat dengan gangguan yang dialami AdindaG 5elaskan F 3. 5elaskan etiologi" pato+isiologi kejang yang dialami dan dampak kedepannya F 9. &agaimana hubungan gangguan pertumbuhan dan perkembanganG 7. 5elaskan pen!egahan yang dapat dilakukan untuk kasus di atas F =. Sebutkan /i++erential /iagnosis dari kasus di atas F

=.

PEMBAHASAN

(. 8a&tor@1a&tor 7a ! 6erpe !aru/ ter/adap tu;6u/ &e;6a ! a a& a. (aktor genetik (aktor genetik merupakan modal dasar dalam men!apai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung di dalam sel telur yang telah dibuahi" dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan b. (aktor lingkungan %ingkungan Pranatal 'iHi ibu pada waktu hamil :

'iHi ibu yang jelek sebelum terjadinya kehamilan maupun pada waktu sedang hamil" lebih sering menghasilkan bayi dengan &&%I #&erat &adan %ahir Iendah$ atau lahir mati. Mekanis Trauma dan !airan ketuban yang kurang dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi yang dilahirkan. Toksin2 Hat kimia Masa organogenesis adalah masa yang sangat peka terhadap Hat-Hat teratogen. Misalnya obat-obatan anti kanker dsb dapat menyebabkan kelainan bawaan. Jndokrin ;ormone-hormon yang mungkin berperan dalam pertumbuhan janin adalah somatotropin" hormon plasenta" hormon tiroid dan insulin. Iadiasi Iadiasi pada janin sebelum umur kehamilan .= minggu dapat menyebabkan kematian janin" kerusakan otak" mikrose+ali atau !a!at bawaan lainnya. In+eksi In+eksi intrauterine yang sering menyebabkan !a!at bawaan adalah T,IK; Stress Stress yang dialami ibu pada waktu hamil dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin antara lain8 !a!at bawaan dan kelainan kejiwaan. Imunitas Ihesus A&, inkomtabilitas sering menyebabkan abortus" hidrops +etalis atau lahir mati. Anoksia Jmbrio Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat" menyebabkan &&%I #&erat badan %ahir Iendah$ %ingkungan Postnatal %ingkungan biologis .1

o Ias2 suku bangsa Pertubuhan somati! juga dipengaruhi oleh ras2 suku bangsa. o 5enis kelamin /ikatakan anak laki-laki lebih sering sakit dibandingkan anak perempuan. o )mur )mur yang paling rawan adalah masa balita" oleh karena pada masa itu anak mudah sakit dan mudah terjadi kekurangan giHi. o 'iHi Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak" dimana kebutuhan anak berbeda dengan dewasa" karena makanan bagi anak dibutuhkan juga untuk pertumbuhan" diman dipengaruhi oleh ketahanan makanan keluarga. o Perawatan kesehatan Perawatan kesehatan yang teratur" tidak saja kalau anak sakit" tetapi pemeriksaan kesehatan dan menimbang anak se!ara rutin setiap bulan" akan menunjang pada tumbuh kembang anak. o epekaan terhadap penyakit /engan memberikan imunisasi" maka diharapkan anak terhindar dari penyakit-penyakit yang sering menyebabkan !a!at atau kematian. (aktor +isik o Kua!a" musim dan keadaan geogra+is suatu daerah Musim kemarau yang panjang2adanya ben!ana alam" dapat berdampak pada tumbuh kembang anak" antara lain 8 akibat gagalnya panen" sehngga banyak anak yang kekurangan giHi. o Sanitasi Sanitasi lingkungan memiliki peranan penting yang !ukup dominan dalam penyediaan lingkungan yang mendukung kesehatan anak dan tumbuh kembangnya. o eadaan rumah

..

eadaan perumahan yang layak dengan konstruksi bangunan yang tidak membahayakan penghuninya" serta tidak penuh sesak akan menjamin kesehatan penghuninya. (aktor psikososial o Stimulasi Anak yang mendapat stimulasi terarah dan teratur akan lebih !epat berkembang dibandingkan anak yang kurang2 tidak mendapat stimulus. o Stress Stress pada anak akan berpengaruh pada anak berpengaruh pada tumbuh kembangnya. o Kinta dan kasih sayang Salah satu hak anak adalah hak untuk di!intai dan dilindungi. Anak memerlukan kasih sayang dan perlakuan yang adil dari orang tuanya. o ualitas interaksi anak dan orang tua Interaksi timbal balik antara anak dan orang tua" akan menimbulkan keakraban dalam keluarga. (aktor keluarga o Pekerjaan dan pendapatan keluarga Pendapatan keluarga yang baik akan menunjang tumbuh kembang anak karena orang tua akan menyediakan segala kebutuhan anak. o Pendidikan orang tua. Merupakan salah satu +aktor kembang anak. o 5umlah saudara 5umlah anak yang banyak pada keluarga yang keadaan sosial ekonominya !ukup akan mengakibatkan berkurangnya perhatian dan kasih saying yang diterima anak. o Stabilitas rumah tangga yang penting dalam tumbuh

.0

Tumbuh kembang anak akan berbeda pada keluarga yang harmonis dibandingkan dengan mereka yang kurang harmonis. o epribadian orang tua epribadian orang tua yang terbuka tentunya berpengaruh berbeda tehadap tumbuh kembang anak" bila dibandingkan dengan mereka yang yang kepribadiannya tertutup

%. Pe 7e6a6 a a& ;a0a5 ;e 7u5u Malas menyusui dapat diakibatkan oleh beberapa +aktor" apakah itu adalah +aktor dari ibu atau dari adinda. (aktor dari ibu dapat meliputi 8 Kara menyusui" dimana !ara menyusui dari ibu adinda yang masih salah2belum sesuai. Seperti karena areola pada mammae tidak masuk seluruhnya sehingga pemberian ASI kurang e+ekti+ &erhubungan dengan posisi bayi yang kurang sesuai dengan posisi menyusui sehingga pemberian ASI terganggu. ondisi puting susu yang kurang baik" seperti puting rata #in*erted nipple$

/ari +aktor bayi" berhubungan dengan kondisi dari bayi itu sendiri. &erdasarkan kasus" beberapa kemungkinan yang berhubungan adalah 8 Terjadinya perdarahan pada daerah kepala yang disebabkan persalinan lama" adanya perdarahan menyebabkan gangguan kepada otak yang menyebabkan kejang pada bayi Sesak napas yang mengakibatkan gangguan menyusui" sesak napas itu sendiri kemungkinan disebabkan oleh penyakit jantung seperti P/A2AS/ Peningkatan bilirubin Indire!t yang sering pada bayi prematur" menyebabkan kern ikterus" menyebabkann bilirubin mudah menembus sawar otak dan berakibat pada kerusakan otak"berakibat kejang dan menyebabkan gangguan pada proses menyusui

.-

-. Pato;e&a i5;e ter3adi 7a i&teru5 da /u6u !a

7a de !a ;a0a5 ;e 7u5u

Ikterus #Ljaundi!eM$ terjadi apabila terdapat akumulasi bilirubin dalam darah" sehingga kulit#terutama$ dan atau sklera bayi #neonatus$ tampak kekuningan. Pada orang dewasa" ikterus akantampak apabila serum bilirubin A 0 mg2d% #A .7 Nmol2%$" sedangkan pada neonatus baru tampak apabila serum bilirubin A 3 mg2d% # A=9Nmol2%$. Metabolisme bilirubin: %angkah oksidasi yang pertama adalah bili*erdin yang dibentuk dari heme dengan bantuan enHim heme oksigenase yaitu suatu enHim yang sebagian besar terdapat dalam sel hati" dan organ lain. Pada reaksi tersebut juga terdapat besi yang kembali untuk pembentukan haemoglobin dan karbon monoksida yangdieksresikan ke dalam paru. &ili*erdin kemudian akan direduksi menjadi bilirubin oleh enHim bili*erdin reduktase. &ili*erdin bersi+at larut dalam air dan se!ara!epat akan dirubah menjadi bilirubin melalui reaksi bilirubin reduktase. &erbeda dengan bili*erdin" bilirubin bersi+at lipo+ilik dan terikat dengan hydrogen serta pada p; normal bersi+at tidak larut. 5ika tubuh akan mengeksresikan" diperlukanmekanisme transport dan eliminasi bilirubin. a. Transportasi &ilirubin Pembentukan bilirubin yang terjadi di sistem retikulo endothelial" selanjutnya dilepaskan ke sirkulasi yanga akan berikatana dengan albumin. &ayi baru lahir mempunyai kapasitas plasma yang rendah terhadap bilirubin karena konsentrasi albumin yang rendah dan kapasitas ikatan molar yang kurang. &ilirubin yang terikat pada albumin serum ini merupakan Hat non polar dan tidak larut dalam air dan kemudian akan di transportasi ke dalam sel hepar. &ilirubin yang terikat dengan albumin tidak dapat memasuki susuna syara+ pusat dan bersi+at nontoksik. Selain itu albumin juga mempunyai a+initas yang tinggi terhadap obat- obatan yang bersi+at asam seperti peni!illin dan sul+onamide. ,bat- obat tersebut akan menempati tempat utama perlekatan albumin untuk bilirubin sehingga bersi+at kompetitor serta dapat pula melepaskan ikatan bilirubin dengan albumin. b. Asupan &ilirubin .6

Pada saat kompleks bilirubin- albumin men!apai membrane plasma hepatosit" albumin terikat ke reseptor permukaan sel. mungkin juga dengan protein ikatan sitosilik lainnya !. onjugasi &ilirubin &ilirubin yang terkonjugasi dikon*ersikan ke bentuk bilirubin konjugasi yang larut dalam air di reti!ulum endoplasma dengan bantuan enHim uridin diphospateglukuronosyl trans+erase menjadi bilirubin monoglukorida yang selanjutnya akan dikonjugasi menjadi bilirubin diglukoronida. &ilirubin kemudian diekskresikan ke dalam kalanikulus empedu" sedangkan satu molekul bilirubin tak terkonjugasi akan kembali ke reti!ulum endoplasmi! utnuk rekonjugasi berikutnya. d. Jksresi &ilirubin Setelah mengalami proses konjugasi" bilirubin akan dieksresikan kedalam kandung empedu kemudian memasuki saluran !erna dan di eksresikan melalui +eses. Setelah berada dalam usus halus bilirubin yang terkonjugasi tidak langsung direabsorbsi" ke!uali jika dikon*ersi kembali menjadi bentuk tidak terkonjugasi oleh enHim beta- glukoronidase yang terdapat dalam usus. Ieabsorbsi kembali bilirubin dari saluran !erna dan kembali ke hati untuk di konjugasi kembali disebut sirkulasi enterohepatik. emudian bilirubin" di trans+er melalui sel membrane yang berikatan dengan ligandin #protein y$"

.3

Patofisiologi ikterus Peningkatan kadar bilirubin tubuh dapat terjadi pada beberapa keadaan. eadaan yang sering ditemukan adalah apabila terdapat penambahan beban bilirubin pada sel hepar yang b e r l e b i h a n . ;al ini dapat ditemukan bila terdapat peningkatan penghan ! u r a n e r i t r o s i t " polisitemia. 'angguan peme!ahan bilirubin plasma juga dapat menimbulkan peningkatan kadar bilirubin tubuh. ;al ini dapat terjadi apabila kadar protein O dan P berkurang" atau pada bayihipoksia" asidosis. eadaan lain yang memperlihatkan peningkatan kadar bilirubin adalah apabila ditemukan gangguan konjugasi hepar atau neonatus yang m e n g a l a m i g a n g g u a n ekskresi" misalnya sumbatan saluran empedu. Pada derajat tertentu bilirubin ini akan bersi+at toksik dan merusak jaringan tubuh.Toksisitas terutama ditemukan ada bilirubin indirek yang bersi+at sukar larut dalam air tapimudah larut dalam lemak. Si+at ini memungkinkan terjadinya e+ek patologis pada sel otak apabila bilirubin tadi dapat menembus darah otak. elainan yang terjadi pada otak disebut ernikterus. Pada umumnya .9

dianggap bahwa kelainan pada syara+ pusat tersebut mungkin akan timbul apabila kadar bilirubin indirek lebih dari 01 mg2dl.Mudah tidaknya kadar bilirubin melewati darah otak ternyata tidak hanya tergantung p a d a keadaan neonatus. &ilirubin indirek akan mudak melewati darah o t a k a p a b i l a b a y i terdapat keadaan &erat &adan %ahir Iendah" hipoksia" dan hipolikemia. Ikterus dan Malas Menyusu J+ek toksik bilirubin ialah neurotoksik dan kerusakan sel se!ara umum. &ilirubin dapat masuk ke jaringan otak. Jnse+alopati bilirubin # ern I!terus$ adalah terdapatnya tanda-tanda klinis akibat deposit bilirubin dalam sel otak. elainan ini dapat terjadi dalam bentuk akut atau kronik. &entuk akut terdiri atas - tahap< tahap . #.-0 hari pertama$8 re+leks isap lemah" hipotonia" kejang< tahap 0 #pertengahan minggu pertama$8 tangis melengking" hipertonia" epistotonus< tahap - #setelah minggu pertama$8 hipertoni. &entuk kronik8 pada tahun pertama8 hipotoni" motorik terlambat. Sedang setelah tahun pertama didapati gangguan gerakan" kehilangan pendengaran sensorial. Perhatian utama pada hiperbilirubinemia adalah potensinya dalam

menimbulkan kerusakan sel-sel sara+" meskipun kerusakan sel-sel tubuh lainnya juga dapat terjadi. &ilirubin dapat menghambat enHim-enHim mitokondria serta mengganggu sintesis /NA. &ilirubin juga dapat menghambat sinyal neuroeksitatori dan konduksi sara+ #terutama pada ner*us auditorius$ sehingga menimbulkan gejala sisa berupa tuli sara+. erusakan jaringan otak yang terjadi seringkali tidak sebanding dengan konsentrasi bilirubin serum. ;al ini disebabkan kerusakan jaringan otak yang terjadi ditentukan oleh konsentrasi dan lama paparan bilirubin terhadap jaringan. Mani+estasi klinis akut bilirubin ense+alopati dapat berupa 8 a. Pada +ase awal" bayi dengan ikterus berat akan tampak letargi" hipotonik" dan re+lek hisap buruk. b. Pada +ase intermediate" moderate stupor" iritabilitas dan hipertoni. !. Selanjutnya bayi akan demam" high 4 pit!hed !ry" kemudian akan menjadi drowsiness dan hipotoni. .7

Pada tahap yang kronis bilirubin ense+alopati" bayi yang bertahan hidup" akan berkembang menjadi bentuk athetoid !erebral palsy yang berat" gangguan pendengaran" displasia dental 4 enamel" paralysis upward gaHe. /apat terjadi kern ikterus yaitu keruskan otak akibat perlangketan bilirubin indirek pada otak. Pada kernikterus gejala klinik pada permulaan tidak jelas ant ara lain gerakan bayi tidak mau tidak menghisap" letargi" mata berputar-putar" mo*ements$" menentu #in*oluntary

kejang tonus otot meninggi" leher kaku" dan akhirnya opistotonus.&ayi yang selamat b i a s a n y a m e n d e r i t a g e j a l a s i s a b e r u p a p a r a l y s i s s e r e b r a l d e n g a n a t e t o s i s " g e n g g u a n pen dengaran" paralysis sebagian otot mata dan displasia dentalis

:. Hu6u !a ri'a7at i;u i5a5i de !a &e0u/a Tujuan imunisasi yaitu untuk memberikan kekebalan kepada bayi agar dapat men!egah penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit. &eberapa man+aat imunisasi adalah sebagai berikut8 )ntuk Anak8 men!egah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit" dan kemungkinan !a!at atau kematian. )ntuk eluarga8 menghilangkan ke!emasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman. )ntuk Negara8 memperbaiki tingkat kesehatan" men!iptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan Negara
U;ur Ba7i 0a/ir diru;a/ ) Bu0a #)@* /ari$ ( Bu0a HB( B>G Diru;a/ Po57a du =a&5i Te;pat

.=

% Bu0a - Bu0a : Bu0a + Bu0a Ba7i 0a/ir di RSEBida pra&te& ) Bu0a #)@*/ari$ % Bu0a - Bu0a : Bu0a + Bu0a

HB% HB%" DPT(" Po0io( HB-" DPT%. Po0io% >a;pa& da Po0io :

Po57a du Po57a du Po57a du Po57a du

HB(" Po0io(" B>G HB%" DPT(" Po0io % HB-" DPT%" Po0io DPT-" Po0io : >a;pa&

RSEBida Pra&te& Po57a du Po57a du Po57a du Po57a du

.:

01

Penyakit TBC

Gejalagejala penyakit

Penyebab / Cara penularan Bakteri !BC #bakteri terhirup(

Vaksin BC)

Dosis/Umur 1 d'sis, sebaiknya pada bayi * 1 tahun

Catatan +aksin b'leh diberi pada semua umur

Batuk selama 2 minggu atau lebih Rasa nyeri dalam dada Batuk darah Capek / Lelah Berat badan menurun Nafsu makan berkurang Kedinginan Demam lebih dari 1 bulan Berkeringa t di malam hari Pada anak, sering ter adi !BC ekstra" paru Kematian #$%& kasus !BC paru yang tidak di'bati( !engg'r'k terlihat selaput putih k't'r, dengan peradan gan ,akit tengg'ra kan Pembengk akan kelen ar Pembengk akan leher Kematian #$"1%& kasus yang tidak di'bati(

Difteria

Bakteri difteria #Bakteri terhirup(

DP!

- d'sis, selang .aktu antara d'sis minimal / minggu

"""

0.

Penyakit Polio

Gejalagejala penyakit Kelumpu han Ke0a0ata n Kematia n Peradan gan hati !er adi kanker hati dalam 1$"2$& kasus #banyak tahun setelah terinfeksi pertama( )e ala pilek biasa Demam Ber0ak merah Pnem'nia Kematian Batuk yang sangat keras, sukar berhenti 6uka men adi merah atau kebiruan 6untah Kematian pada bagian ke0il kasus

Penyebab / Cara penularan +irus #+irus ditularkan 'leh tangan, air dll yang mengandung k't'ran( +irus #0airan tubuh(

Vaksin 1P+

Dosis/Umur / d'sis, selang .aktu antara d'sis minimal / minggu

Catatan / d'sis seharusnya diberi sebelum anak berumur 1 tahun """

Hepatitis B

2epB

- d'sis, 1 dan 3 bulan se ak d'sis pertama

Campak

+irus #4irus terhirup(

Campak

1 d'sis, berumur 5"11 bulan

"""

Pertusis (Batuk Rejan)

Bakteri Pertusis #Bakteri terhirup(

DP!

- d'sis, selang .aktu antara d'sis minimal / minggu

"""

00

Penyakit Tetanus

Gejalagejala penyakit Ke ang dan kaku se0ara menyeluru h yang sangat sakit Pada bayi, tiba"tiba bayi tidak bisa menyusui 7ngka kematian sangat tinggi 8 1%"5%& p'rsent kasus yang tidak di'bati #kematian lebih sering ter adi pada anak ke0il dan bayi(

Penyebab / Cara penularan !'9in pr'du0ed by Bakteri !etanus #Bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka, mis: tali pusat terp't'ng(

Vaksin DP! atau !!

Dosis/Umur DP!; - d'sis, selang .aktu antara d'sis minimal / minggu 7!7< !!; 2 d'sis, selang .aktu antara d'sis minimal / minggu, kemudian 1 d'se =b''ster>

Catatan !! b'leh diberikan kepada ibu hamil, atau kepada 0al'n pengantin .anita #CP?(: 2al ini men0egah penyakit tetanus bagi bayi baru lahir, karena bayinya mendapat @at anti dari ibunya: ,etiap ibu seharusnya dapat - d'sis minimal, sebaiknya $: Bila 1 d'sis .aktu CP?, maka 2 d'sis pada kehamilan pertama Bila 2 d'sis .aktu CP?, maka 1 d'sis pada kehamilan pertama Bila % d'sis .aktu CP?, maka 2 d'sis pada kehamilan pertama, dan 1 d'sis pada kehamilan kedua:

Pada skenario" terdapat in+ormasi bahwa Imunisasi yang didapati oleh adinda sudah lengkap. Namun untuk lebih memperjelas kemungkinan bahwa imunisasi yang dilakukan masih dibawah pengetahuan sang ibu" maka perlu pula dipikirkan kemungkinan imunisasi yang tidak lengkap. Imunisasi yang tidak lengkap mempunyai hubungan tidak langsung terhadap pertumuhan dan perkembangan 0-

anak. /i mana" imunisasi yang tidak lengkap menyebabkan sistem imun belum terbentuk sempurna dan bayi lebih mudah terpajan oleh antigen sehingga bayi lebih mudah terkena penyakit. /an apabila anak mudah terserang penyakit" kemungkinan intake nutrisi yang dibutuhkan akan menurun akibat mengurangnya na+su makan pada saat sakit. Akibatnya" nutrisi yang dibutuhkan pada periode pertumbuhan dan perkembangan tidak terpenuhi. &eberapa *aksin menyebabkan e+ek samping" tetapi pada mayoritas orang e+ek samping tersebut ringan saja misalnya deman ringan" sakit2pembengkakan lokal ditempat suntikan. J+ek ini akan hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat #.-0 hari$. J+ek samping yang gawat sanagt jarang terjadi. Iisiko yang sangat ke!il bahwa anak akan mengalami e+ek samping gawat harus dibandingkan dengan risiko yang jauh lebih besar" yaitu anak kena penyakit jika dia tidak diimunisasi. /PT sering menyebakan e+ek samping yang ringan" seperti demam ringan atau nyeri di tempat penyuntikan selama beberapa hari. J+ek samping tersebut terjadi karena adanya komponen pertusis di dalam *aksin. Pada kurang dari .B penyuntikan" /PT menyebabkan komplikasi berikut8 - /emam tinggi #lebih dari 61"3Q Kelsius$ ejang ejang demam #resiko lebih tinggi pada anak yang sebelumnya pernah

mengalami kejang atau terdapat riwayat kejang dalam keluarganya$ - Syok #kebiruan" pu!at" lemah" tidak memberikan respon$. 5ika anak sedang menderita sakit yang lebih serius dari pada +lu ringan" imunisasi /PT bias ditunda sampai anak sehat. 5ika anak pernah mengalami kejang" penyakit otak atau perkembangannya abnormal" penyuntikan /PT sering ditunda sampai kondisinya membaik atau kejangnya bisa dikendalikan. .-0 hari setelah mendapatkan suntikan /PT" mungkin akan terjadi demam ringan" nyeri" kemerahan atau pembengkakan di tempat penyuntikan. )ntuk mengatasi nyeri dan menurunkan demam" bisa diberikan asetamino+en #atau ibupro+en$. )ntuk mengurangi nyeri di tempat penyuntikan juga bisa dilakukan kompres hangat atau lebih sering menggerak-gerakkan lengan maupun tungkai yang bersangkutan

4. Pato1i5io0o!i &e3a ! da da;pa& 7a 06

Kejang adalah gangguan lepas muatan listrik yang berlebihan dari sinkrom pada sekelompok sel neuron otak. #Ngastiyah".::7$. Adanya gangguan +ungsi otak karena suhu tinggi" radang" tumor" trauma dan gangguan elektrolit atau metabolisme. Jtiologi kejang digolongkan 8 .. Intrakranial a$ 'angguan metaboli! !$ d$ ;iperglikemi ;ipokalsemia ;ipomagnesium 'angguan elektrolit

b$ Toksik Intoksikasi anastesi /rug withdrawal #penghentian obat$ elainan diturunkan gangguan metabolism kekurangan peridoRin ernikterus

0. Jkstrakanial a$ As+iksia b$ Trauma # perdarahan $ !$ In+eksi d$ bakteri dan *irus elainan

-. Idiopatik a$ kejang yang terjadi 6= jam pertama yaitu as+iksia" trauma lahir dan hipoglikemi b$ kejang hari ke 3 4 07 yaitu hipokalsemia # bukan komplikasi$ !$ kejang antara hari 7 4 .1 karena in+eksi dan kelainan geneti!

03

Pato+isiologi kejang adalah sebagai berikut 8 )ntuk mempertahankan hidup sel atau organ otak diperlikan energi yang didapat dari metabolisme.bahan baku untuk metabolisme otak yang terpenting adalah glukosa dan oksigen. Si+at proses itu adalah oksidasi dengan perantaraan +ungsi paru- paru dan diteruskan ke otak melalui sistem kardio*askuler. /ari uraian diatas dapat kita ketahui bahwa sumber energi otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipe!ah menjadi K, 0 dan air. Sel dikelilingi oleh membran yang teridri dari permukaan membran yaitu lipoid dan permukaan luar yaitu ionik. /alam keadaan normal membran sel neuron dapat dilaalui dengan mudah oleh ion kalium #
?

$ dan sulit dilalui oleh ion natrium #Na?$ dan elektrolit ? dalam sel neuron tinggi

lainnya" ke!uali ion klorida #Kl-$. Akibat konsentrasi sebaliknya.

dan konsentrasi Na? rendah" sedang diluar sel neuron terdapat keadaan arena perbedaan jenis dan konsentrasi ion didalam dan sdiluar sel" maka terdapat keadaan potensial membran yang disebut potensial membran dari neuron. )ntuk menjaga keseimbengan potensial membran ini diperlukan energi dan bantuan en Him Na- ATP- ase yang terdapat pada permukaan sel. eseimbangan potensial membran ini dapat diubah menjadi 8 Perubahan kosentrasi ion diluar ekstraseluler Iangnsangan yang datangnya mendadak misalnya mekanis" kimiawi atau aliran listrik dari sekitarnya. 09

Perubahan pato+isiologi dari membran sendiri karena penyakit atau keturunan. Pada seoarang anak berumur - tahun sirkulasi otak men!apai 93 B dari

seluruh tubnuh dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya .3 B. ,leh karena itu" kenaikan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu yang singkat terjadi di+usi dari ion kalium maupun natrium melalui membran tersebut dengan akibat terjadinya lepas muatan listrik. %epas muatn listrik ini demikian besarnya sehingga dapat meluas keseluruh sel maupun kemembran sel sekitarnya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmitter dan terjadi kejang.

Mekanisme dasar terjadinya kejang adalah peningkatan akti+itas listrik yang berlebihan pada neuron-neuron dan mampu se!ara berurutan merangsang sel neuron lain se!ara bersama-sama melepaskan muatan listriknya. ;al tersebut diduga disebabkan oleh kemampuan membran sel sebagai pa!emaker neuron untuk melepaskan muatan listrik yang berlebihan" berkurangnya inhibisi oleh neurotransmitter asam gama amino butirat S'A&AT atau meningkatnya eksitasi sinaptik oleh transmiter asam glutamat dan aspartat melalui jalur eksitasi yang berulang" sertaStatus epileptikus terjadi oleh karena proses eksitasi yang berlebihan berlangsung terus menerus" di samping akibat ilnhibisi yang tidak sempurna. 07

/ampak kejang pada anak adalah 8 Tidak apa 4 apa Jpilepsi Ka!at mental atau ganngguan kepribadian Ka!at +isik atau kelumpuhan ematian epayahan

;ipertensi Tekanan intra !ranial

0=

<. Ba!ai;a a /u6u !a

!a !!ua pertu;6u/a da per&e;6a !a F

/ari s!enario" didapatkan data lingkar kepala yang kurang dari normal. lingkar kepala menunjukkan ukuran otak yang ke!il pula #mikrose+ali$.

e!ilnya e!ilnya

otak berbanding dengan usia menunjukkan ketidaksempurnaan perkembangan otak. Ada bagian- bagian yang mengatur +ungsi- +ungsi tertentu yang terganggu perkembangannya sehingga +ungsi- +ungsinya juga terganggu atau terlambat. %ingkra kepala yang merupakan unsur pertumbuhan mengalami gangguan yang juga akan memun!ulkan beragam gangguan +ungsi yang menggambarkan perkembangan. 5adi" se!ara tidak langsung" gangguan pertumbuhan juga menyebabkan gangguan perkembangan. &egitu pula dengan kurangnya berat badan berbanding dengan usia. ;al ini menunjukkan kurangnya nutrisi pada anak. urangnya nutrisi juga bere+ek terhadap perkembangan otak dan organ- organ lainnya. ;al ini juga akan mempengaruhi perkembangan anak tersebut. Panjang badan juga menunjukkan hal yang sama. esesuaian antara setiap komponen pertumbuhan dengan usia ur*a yang dipakai dapat dapat disesuaikan dengan kur*a pertumbuhan. standar W;," yaitu NK;S #National

menggunakan standar K/S" tetapi sekarang lebih dianjurkan menggunakan kur*a enter for !ealth "tatisti#$. Antara persentil ke 31 dengan ke - adalah normal" kurang dari persentil - adalah 0:

malnutrisi untuk berat badan terhadap umur . /isepakati pula bahwa nilai median -0S/ sebagai batas antara giHi baik dengan giHi kurang ##ut off %oint$ yang mempunyai nilai yang kurang lebih sama dengan persentil ke - atau =1B terhadap median.

-1

)ntuk lingkar kepala"digunakan

ur*e %ingkar

epala Nellhaus. %ingkar kepala yang

men!erminkan *olume intra!ranial. /ipakai untuk menaksir pertumbuhan otak. Apabila otak tidak tumbuh normal maka kepala akan ke!il sehingga % lebih ke!il #mikrose+ali$ akan menunjuukan adanya retardasi mental.

-.

Ada gangguan pertumbuhan berupa gangguan panjang badan dapat diduga juga merupakan +a!tor keturunan. ;al ini bisa di perkirakan dari tinggi badan Ayah dan Ibunya. Namun" tinggi badan maksimalnya baru bisa terlihat setelah umur .= tahun. Pada usia ini" tingginya termasuk perawakan pendek atau tidak bisa dilihat pada kur*a K/K.

-0

Taksiran tinggi badannya adalah .6.- .3= !m. Pada table terlihat tinggi .3= !m dibawah persentil 31" sebenarnya masih normal.Tetapi .6. !m termasuk perawakan pendek. 5adi" kemungkinan +a!tor geneti! juga memberikan pengaruh terhadap tinggi badannya di usia .= tahun.

/i Indonesia" pemantauan tumbuh kembang anak menggunakan Menuju Sehat$.

MS # artu

MS yang ada di Indonesia berdasarkan standar ;ar*ard"

dimana 31 persentil standar ;ar*ar ddianggap .11 B yang merupakan batas atas garis hijau. 'aris titik- titik merupakan batas giHi baik dan giHi kurang berdasarkan median -0 S/ " mempunyai nilai yang kurang lebih sama dengan persentil -" atau =1B terhadap median. Sedangkan garis merah adalah 91B terhadap median yang merupakan batas giHi kurang terdap giHi buruk.Tiap garis warna pada MS berniali 3B.. 5ika menggunakan MS" termasuk N atau normal jika gra+ik && mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan && sama dengan enaikan && Minimum # &M$" sedangkan termasuk T #Tidak naik$ jika gra+ik && mendatar atau menurun memotong garis pertumbuhan dibawahnya atau

--

kenaikan && kurang dari & M. Selain itu penggolongannya juga bisa menggunakan kalsi+ikasi dibawah ini8 N.8 Tumbuh kejar #Kat!h up growth$ > pertumbuhan diatas garis baku N08 Tumbuh normal > pertumbuhan sejajar garis baku T. 8 'rowth +altering > kurang atau tumbuh kurang dari yang diharapkan T0 8 (lat growth > pertumbuhan datar atau && tetap T-8 %oss o+ growth > arah garis kurang dari arah garis baku *. Pe ata0a&5a aa da Pe Ae!a/a /eteksi dini terhadap gangguan perkembangan dan pertumbuhan anak Penilaian pertumbuhan dan perkembangan dapat dilakukan sedini mungkin sejak anak dilahirkan. /eteksi dini merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan se!ara komprehensi+ untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui serta mengenal +aktor resiko pada balita" yang disebut juga anak usia dini. Melalui deteksi dini dapat diketahui penyimpangan tumbuh kembang anak se!ara dini" sehingga upaya pen!egahan" stimulasi" penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang. )payaupaya tersebut diberikan sesuai dengan umur perkembangan anak" dengan demikian dapat ter!apai kondisi tumbuh kembang yang optimal #Tim /irjen Pembinaan esmas" .::7$. Penilaian pertumbuhan dan perkembangan meliputi dua hal pokok" yaitu penilaian pertumbuhan +isik dan penilaian perkembangan. Masing-masing penilaian tersebut mempunyai parameter dan alat ukur tersendiri. a$ Pengukuran berat badan #&&$ Pengukuran ini dilakukan se!ara teratur untuk memantau pertumbuhan dan keadaan giHi balita. &alita ditimbang setiap bulan dan di!atat dalam pertumbuhannya dan dilakukan inter+ensi jika terjadi penyimpangan. b$ Pengukuran tinggi badan #T&$ Pengukuran tinggi badan pada anak sampai usia 0 tahun dilakukan dengan berbaring." sedangkan di atas umur 0 tahun dilakukan dengan berdiri. ;asil -6 artu Menuju Sehat &alita # MS &alita$ sehingga dapat dilihat gra+ik

pengukuran setiap bulan dapat di!atat pada dalam gra+ik pertumbuhan tinggi badan. !$ Pengukuran %ingkar epala Anak #P% A$

MS yang mempunyai

P% A adalah !ara yang biasa dipakai untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan otak anak. &iasanya ukuran pertumbuhan tengkorak mengikuti perkembangan otak" sehingga bila ada hambatan pada pertumbuhan tengkorak maka perkembangan otak anak juga terhambat. Pengukuran dilakukan pada diameter o!!ipito+rontal dengan mengambil rerata - kali pengukuran sebagai standar. d$ /e*elopment S!reening /en*er Test //ST II merupakan alat untuk menemukan se!ara dini masalah penyimpangan perkembangan anak umur 1 s2d C 9 tahun. Instrumen ini merupakan re*isi dari //ST yang pertama kali dipublikasikan tahun .:97 untuk tujuan yang sama. Pemeriksaan yang dihasilkan //ST II bukan merupakan pengganti e*aluasi diagnostik" namun lebih ke arah membandingkan kemampuan perkembangan seorang anak dengan anak lain yang seumur. //ST II digunakan untuk menilai tingkat perkembangan anak sesuai umurnya pada anak yang mempunyai tanda-tanda keterlambatan perkembangan maupun anak sehat. //ST II bukan merupakan tes IU dan bukan merupakan peramal kemampuan intelektual anak di masa mendatang. Tes ini tidak dibuat untuk menghasilkan diagnosis" namun lebih ke arah untuk membandingkan kemampuan perkembangan seorang anak dengan kemampuan anak lain yang seumur. Menurut Pedoman Pemantauan Perkembangan /en*er II #Subbagian Tumbuh embang Ilmu esehatan Anak IS Sardjito" 0116$" +ormulir tes //ST II berisi .03 item yg terdiri dari 6 sektor" yaitu8 personal sosial" motorik halus-adapti+" bahasa" serta motorik kasar. Sektor personal sosial meliputi komponen penilaian yang berkaitan dengan kemampuan penyesuaian diri anak di masyarakat dan kemampuan memenuhi kebutuhan pribadi anak. Sektor motorik halus-adapti+ berisi kemampuan anak dalam hal koordinasi mata-tangan" memainkan dan menggunakan benda-benda ke!il serta peme!ahan masalah" sehingga apabila hasil test menunjukkan -3

adanya kelambatan ataupenyimpangan dari aspek motorik" +isik" emosional" dan sosial dapat dilakukan upaya terpadu dan terindikasi khusus untuk men!egah terjadinya kelainan +isik" mental" psikomotorik.

-9

-7

&eri Stimulus agar si e!il melewati tahap perkembangannya dengan baik Pemberian stimulus-stimulus adalah untuk melatih atau mengajarkan anakanak supaya melalui tahapan perkembangannya dengan baik. Stimulasi dilakukansambil bermain" misalnya mengajak anak berlari berkeliling meja makan sambil berpura-pura menjadi ku!ing yang dikejar anjing ke!il. &egitu pula ketika mau mandi" ajak anak berlari atau melompat-lompat ke arah kamar mandi. emudian minta ia membuka kan!ing bajunya" dan menaruh baju egiatan-kegiatan kotornya dengan melemparnya ke arah keranjang !u!ian. itu saja sudah menstimulasi beberapa motorik kasar si ke!il. a$ Stimulasi Motorik asar Tugas perkembangan jasmani berupa koordinasi gerakan tubuh" seperti berlari" berjinjit" melompat" bergantung" melempar dan menangkap"serta menjaga keseimbangan. egiatan ini diperlukan dalam meningkatkan keterampilan koordinasi gerakan motorik kasar. Pada anak usia 6 tahun" anak sangat menyenangi kegiatan +isik yang mengandung bahaya" seperti melompat dari tempat tinggi atau bergantung dengan kepala menggelantung ke bawah. Pada usia 3 atau 9 tahun keinginan untuk melakukan kegiatan berbahaya bertambah. Anak pada masa ini menyenangi kegiatan lomba" seperti balapan sepeda" balapan lari atau kegiatan lainnya yang mengandung bahaya. Nah" agar motorik anak dapat berkembang dengan baik dan sempurna perlu dilakukan stimulasi yang terarah dan terpadu. &erikut stimulasi yang dapat diberikan8 5alan ,rangtua berdiri berjarak dengan anak sambil memegang mainan yang menarik. 'unakan karpet bergambar atau tempelkan gambargambar yang menarik di lantai. Minta anak untuk menginjak karpet2lantai. Misalnya" VAyo /ek" injak gambar gajahnyaFW. Mainan seperti mobil-mobilan atau troli yang bisa didorong-dorong juga bisa membantu anak belajar berjalan. %ari Stimulasi lari bisa dimulai ketika anak berada pada +ase jalan" sekitar usia .0 bulan ke atas. Akti*itasnya bisa berupa menendang -=

bola" main sepeda #mulai roda 6 sampai bertahap ke roda - dan kemudian roda 0$ serta naik turun tangga. %ompat %ompat di tempat atau di trampolin. 5angan lompat-lompat di tempat tidur karena meski melatih motorik namun Vmenga!aukanW kogniti+. /alam arti" mengajarkan perilaku atau mindset yang tidak baik pada anak. arena seharusnya tempat tidur bukan tempat untuk melompat atau bermain.%ompatan berjarak #gambarlah lingkaranlingkaran dari kapur atau gunakan lingkaran holahop yang diatur sedemikian rupa letaknya$. Minta anak untuk melompati lingkaranlingkaran bergantian. %empar Main lempar tangkap bola #gradasikan tingkat kesulitannya$ yaitu posisi" besar bola" berat bola" dan jenis lambungan. Pada posisi bisa dilakukan sambil duduk kaki lurus" duduk kaki bersila" duduk kaki seperti huru+ W ke belakang" jongkok" dan bahkan berdiri. Pada jenis lambungan" bisa dilakukan dengan lambungan dari atas" sejajar" atau lambungan dari bawah. Main dartboard atau lempar panah. 'unakan jenis dartboard yang khusus buat anak-anak #yang aman dan tidak tajam$" seperti jenis dartboard yang terbuat dari papan *el!row dan anak panahnya diganti dengan bola yang ber*el!row. b$ Stimulasi Motorik ;alus Perkembangan motorik halus anak taman kanak-kanak ditekankan pada koordinasi gerakan motorik halus dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Pada usia 6 tahun koordinasi gerakan motorik halus anak sangat berkembang bahkan hampir sempurna. Walaupun demikian anak usia ini masih mengalami kesulitan dalam menyusun balok-balok menjadi suatu bangunan. ;al ini disebabkan oleh keinginan anak untuk meletakkan balok -: tersebut" gradasikan tingkat kesulitan dengan memperlebar jarak dan menggunakan kaki dua lalu satu se!ara

se!ara sempurna sehingga kadang-kadang meruntuhkan bangunan itu sendiri. Pada usia 3 atau 9 tahun koordinasi gerakan motorik halus berkembang pesat. Pada masa ini anak telah mampu mengkoordinasikan gerakan *isual motorik" seperti mengkoordinasikan gerakan mata dengan tangan" lengan" dan tubuh se!ara bersamaan"antara lain dapat dilihat pada waktu anak menulis atau menggambar. Nah agar motorik anak dapat berkembang dengan baik dan sempurna perlu dilakukan stimulasi yang terarah dan terpadu. &erikut stimulasi yang dapat diberikan sesuai umurnya. Stimulasi berikut mudah diterapkan dengan sarana dan +asilitas yang ada di sekitar kita elompok )mur 1-- &ulan Menggantungkan mainan yang dapat berputar2berbunyi dan berwarna !erah sehingga membuat bayi tertarik dan melihat" menggapai2menendang mainan tersebut. %etakkan2sentuhkan sebuah mainan ke!il" berbunyi dan berwarna !erah pada tangan bayi atau punggung jari-jarinya. Ajak bayi meraba dan merasakan berbagai bentuk permukaan seperti mainan binatang" mainan plastik" kain-kain per!a" dan lain-lain. elompok )mur --9 &ulan Stimulasi sebelumnya tetap dilanjutkan. %etakkan mainan sejenis rattle lalu !oba tarik pelan-pelan untuk melatih bayi memegang dengan kuat. %etakkan sebuah mainan di tangan bayi dan perhatikan apakah ia memindahkannya ke tangan yang lain. %ain waktu berikan mainan pada kedua tangannya. elompok )mur 9-: &ulan Mengambil benda-benda ke!il" seperti remahan roti. Memasukkan benda ke dalam wadah. &ermain genderang dengan menggunakan kaleng kosong bekas dan tunjukkan !ara memukulnya.

61

Membuat bunyi-bunyian dengan membenturkan 0 kubus2balok yang tidak dapat pe!ah. elompok )mur :-.0 &ulan &ermain dengan maian yang mengapung di air. Menyusun balok2kotak. Menggambar dengan menggunakan krayon2pensil berwarna. &ermain dengan menggunakan peralatan memasak" tentunya yang aman dan berbahan plastik khusus buat si ke!il.

)paya pembinaan tumbuh kembang anak dirahkan untuk meningkatkan kesehatan +isik" mental" dan emosional dan sosial anak. )paya tersebut dilakukan sedini mungkin sejak di dalam kandungan dengan perhatian khusus pada bayi dan anak balita yang merupakan masa kritis dan masa emas bagi kelangsungan tumbuh kembang anak. Se!ara umum kebutuhan anak balita terbagi pada 0 bagian yaitu #.$ kebutuhan +isik seperti kebutuhan untuk hidup8 +isiologis" makan" minum" dan istirahat. #0$ kebutuhan psikologis yaitu rasa aman" nyaman" disayang" serta diperhatikan" sehingga anak tumbuh per!aya diri dan bangga akan kemampuan dirinya. #-$ perlakuan yang salah #6$ tindakan yang dapat dilakukan. #3$ a$ ebutuhan (isik Anak &alita ebutuhan +isik anak balita menurut rentang usia dapat dilihat dari matriks berikut ini8
SI %)S2 )SIA ANA 5anin dalam kandung an sampai lahir

N, .

J&)T);AN JSSJNSIA% .. Asupan giHi seimbang 0. 5anin tumbuh kembang se!ara normal

5JNIS %AOANAN Pemberian makanan bergiHi seimbang Suplementasi giHi mikro

Pelayanan pemeriksaan kehamilan Stimulasi janin dalam kandungan Penyuluhan tentang konsep diri ibu hamil

3.

Pen!egahan dan pengobatan penyakit Asuhan persalinan

Imunisasi TT Pen!egahan penyakit menular lainnya Pengobatan

9.

Pertolongan persalinan

6.

N,

SI %)S2 )SIA ANA

J&)T);AN JSSJNSIA% 3. Asuhan bayi baru lahir

5JNIS %AOANAN ..Pen!atatan berat dan panjang lahir. 0. Manajemen terpadu bayi muda #MT&M$ a.l8 Pemeriksaan kesehatan Penanganan penyakit Injeksi *itamin . Pemberian salep mata Perawatan tali pusar - Menjaga bayi tetap hangat - Inisiasi menyusui dini Pemberian ASI ekslusi+ - Pemberian makanan bergiHi seimbang bagi ibu - Suplementasi giHi mikro bagi ibu Pen!atatan berat dan panjang lahir Manajemen terpadu bayi muda #MT&M$ yang men!akup antara lain8 -Pemeriksaan kesehatan -Penanganan penyakit -Injeksi *itamin . -Pemberian salep mata -Perawatan tali pusar -Menjaga bayi tetap hangat

&ayi 10= hari

..Asupan giHi seimbang

0. Asuhan bayi baru lahir

-.Pen!e gahan penyakit 6.Tumbuh kembang normal 3. Akte kelahiran &ayi . 4 06 bulan (. Asupan giHi seimbang

Pemberian Imunisasi Stimulasi tumbuh kembang

Pen!atatan kelahiran E penerbitan akte kelahiran Pemberian ASI ekslusi+ untuk bayi usia .-9 bulan Pemberian makanan bergiHi dan Suplementasi giHi makro kepada ibu Pemberian ASI untuk usia 9-06 bulan Pemberian makanan pendamping ASI #MP-ASI$ mulai usia 9 bulan Pemberian makanan keluarga bergiHi seimbang untuk anak usia . tahun keatas Pemberian Hat giHi mikro mulai usia 9 bulan

60

0. Tumbuh kembang normal

Penimbangan setiap bulan Stimulasi dini Penyuluhan stimulasi tumbuh kembang bagi ibu" keluarga" dan pengasuh lainnya /eteksi dan inter*ensi dini tumbuh kembang #/I/T $

*.

Pen!egahan dan pengobatan penyakit

Imunisasi lengkap sebelum usia . tahun Manajemen terpadu balita sakit #MT&S$ Perawatan balita giHi buruk Pen!egahan penyakit menular.

Anak 0-9 tahun

..

Asupan giHi seimbang

Pemberian makanan dengan giHi seimbang #family food$ (orti+ikasi 2suplementasi Hat giHi mikro sampai usia 3 tahun

-.

Tumbuh kembang normal

Penimbangan balita setiap bulan sampai usia 3 tahun Stimulasi dini Penyuluhan stimulasi tumbuh kembang bagi ibu" keluarga" dan pengasuh lainnya /eteksi dan inter*ensi dini tumbuh kembang #/I/T $

7.

Pen!egahan dan pengobatan penyakit

Imunisasi booster Manajemen terpadu balita sakit #MT&S$ Perawatan balita giHi buruk Pen!egahan penyakit menular lainnya

.1.

Pengembang an ke!erdasan jamak8 Derbal2baha sa Matematik2l ogika Spasial inestetik Musik Interpersona l Intrapersona l Naturalis Spiritual

Pendidikan dini melalui pemberian rangsangan pendidikan sesuai tahap perkembangan dan potensi anak men!akup8 Pengembangan sensori motor" Pengembangan main peran" pengembangan main pembangunan. &imbingan keagamaan sesuai sesuai usia anak. - &imbingan belajar sambil bermain bagi anak usia - 4 6 tahun untuk memenuhi hak anak atas pendidikan.

6-

5anin sampai 9 tahun yang mempunyai kebutuhan khusus

Penerimaan dan kasih sayang Pemeliharaa n dan perawatan. Asuhan" bimbingan" didikan dan pembinaan

Pemeliharaan" perawatan" bimbingan" pendidikan" pembinaan dan perlindungan Sesuai kebutuhan khususnya

- perlindungan

b$

ebutuhan Psikologis Anak &alita ebutuhan psikososial anak balita" yang dapat dilakukan orang tua atau pengasuh dapat mempengaruhi optimalisasi tumbuh kembang anak balita. Perilaku orang tua atau orang dewasa lainnya yang perlu diperhatikan" yakni8 Akrab Sejak anak masih dalam kandungan" orang tua harus menjalin akrab dengan anak" demikian halnya setelah anak men!apai balita" pengasuh atau pembimbing harus menjalin akrab dengan anak. memberikan rasa nyaman dan aman yang eakraban ini penting untuk diperlukan anak untuk

mengeksplorasikan lingkungannya. Tanpa rasa nyaman dan aman" anak akan menarik diri dari dunianya. Anak menjadi tidak terbuka dengan pengalaman dan kesempatan-kesempatan belajar" dimana hal ini akan dibawanya sampai meninggal. /isiplin /isiplin tidak ada hubungan dengan hukuman dan aturan yang kaku. /isiplin lebih terkait dengan kebiasaan hidup teratur dan kebiasaan ini harus dimulai dari orang tua. Anak menyukai keteraturan dan rutinitas dan ini penting untuk membentuk pola kebiasaan" termasuk kedisiplinan. ebiasaan hidup teratur dapat dilakuak melaui< kebiasaan mengembalikan barang ke tempatnya semula" membereskan mainan" merapikan meja setelah dipergunakan dsb. ;indari ekerasan. Marah kepada anak tanpa alasan yang dapat dipahami oleh anak sudah merupakan salah satu bentuik kekerasan. Menghukum baik +isik maupun mental termasuk memukul" mendiamkan anak" memasang muka !emberut" 66

hanya akan membuat anak kehilangan per!aya diri dan lebih jauh lagi anak akan kehilangan harga diri. Toleransi &ertoleransi terhadap kesalahan anak" bukan kebalikan dari disiplin. esalahan yang dilakukan anak sering kali hanya karena perbedaan pandang kita sebagai orang tua atau orang dewasa dengan !ara pandang anak. Menghargai perbedaan perlu dikenalkan pada saat anak mulai dapat berbi!ara dan bermain dengan teman sebayanya. on+lik yang sering terjadi karena kita tidak bisa menghargai perbedaan. ;al terke!il tetapi penting untuk dilakukan orangtua adalah mendengarkan dan menghargai pendapat anak. Menjadi Moti*ator. Anak tidak sekedar men!ontoh dan anak tidak hanya membutuhkan keteladanan orangtua. /orongan atau moti*asi sering lebih penting daripada ajakan. Terlebih pada usia setahun" saat anak memerlukan kemampuan untuk mengontrol dirinya" moti*asi berperan penting agar kelak tidak menjadi anak yang pemalu atau peragu. /orongan orang tua akan mun!ul dengan sendirinya jika orangtua atau pengasuh sering mendampingi atau mem+asilitasi kegiatan bermain anak. Tentu saja dorongan untuk mendikte yang sering mun!ul tanpa kita sadari harus benar-benar kita hindari.

,. Di11ere tia0 Dia! o5i5 GLOBAL DE=ELOPMENTAL DELAD #GDD$ A. De1i i5i 'lobal /e*elopmental /elay atau eterlambatan Perkembangan Menyeluruh adalah suatu keadaan dimana terjadi paling sedikit 0 dari 3 kriteria perkembangan anak yang terlambat" yaitu perkembangan motorik kasar" motorik halus" bahasa" sosialisasi" dan kemandirian. &. Ge i5 Per&e;6a !a A a& .. Motorik asar 63

Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Kontohnya kemampuan duduk" menendang" berlari" naik-turun tangga dan sebagainya. Motorik kasar merupakan area terbesar perkembangan di usia batita. /iawali dengan kemampuan berjalan" lantas lari" lompat dan lempar. Nah" modal dasar untuk perkembangan ini ada - #yang berkaitan dengan sensori utama$" yaitu keseimbangan" rasa sendi #propio!epti+$ dan raba #taktil$. )ntuk melatihnya yang jelas lakukan sedini mungkin saat semua perkembangan sensorinya terpenuhi. &erkaitan dengan ini" orangtua harus bijak melihat kesiapan anak. Misal" anak .0 bulan yang sudah bisa berjalan bisa distimulasi untuk perkembangan berikutnya yaitu lari" lompat" dan lempar. Sebaliknya" bila +ase berjalan belum dilalui anak dengan baik" tentu tahapan perkembangan berikutnya pun belum bisa diajarkan. %antaran itulah" penting bagi kita untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan per usia anak. Kara ini juga memungkinkan kita mendeteksi gangguan yang siapa tahu dialami si ke!il. 0 etrampilan Motorik halus Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu" yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya" kemampuan memindahkan benda dari tangan" men!oret-!oret" menyusun balok" menggunting" menulis dan sebagainya. edua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal.

)sia 1-- bulan

Motorik kasar mengangkat kepala" gulingguling" menahan kepala tetap tegak"

Motorik halus melihat" meraih dan menendang mainan gantung" memperhatikan benda bergerak" melihat benda-benda ke!il" memegang benda" meraba dan merasakan bentuk permukaan" memegang benda dengan kuat" 69

--9 bulan

berat"

menyangga

9-: bulan

:-.0 bulan

mengembang Memegang benda kan kontrol kepala. dengan kedua tangan" /uduk. makan sendiri" mengambil benda-benda ke!il. merangkak Memasukkan benda kedalam wadah" menarik ke posisi berdiri &ermain MgenderangM berjalan Memegang alat tulis dan berpegangan men!oret-!oret berjalan &ermain mainan yang dengan bantuan. mengapung di air Membuat bunyibunyian. Menyembunyikan dan men!ari mainan bermain bola Menyusun balok2kotak membungku Menggambar k &ermain di dapur. berjalan sendiri naik tangga.

+.

emampuan &i!ara dan &ahasa Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan anak terjalin sehingga dalam masa ini" pengaruh ibu dalam mendidik anak sangat besar. emampuan bi!ara bayi masih dalam bentuk pra bi!ara" yang diekspresikan dengan !ara menangis" mengo!eh" gerakan isyarat dan ekspresi wajah seperti tersenyum. &ahkan pada masa ini lebih sering mun!ul senyum sosial sebagai reaksi terhadap rangsangan dari luar . Jkspresi emosi adalah bahasa pertama sebelum bayi berbi!ara" sebagai !ara untuk mengkomunikasikan dirinya pada orang tua atau orang lain. &ayi akan bereaksi pada ekspresi wajah dan tekanan suara" sebaliknya orangtua memba!a ekspresi bayi dan merespon jika ekspresi bayi menunjukkan tertekan atau gembira. Terkait dengan ekspresi emosi bayi" yang mudah dikondisikan" maka ekspresi emosi bayi mudah dikondisikan. 5ika orangtua lebih banyak menunjukkan suasana hati yang positi+ seperti selalu gembira" santai dan menyenangkan" akan mempengaruhi pemahaman bayi terhadap sesuatu dan !enderung menimbulkansuasana hati yang menyenangkan. Sebaliknya jika orang dewasa mengkondisikan dengan situasi yang tidak menyenangkan maka suasana emosi bayi 67

!enderung buruk.

emampuan bi!ara pada bayi sebenarnya ada hubungannya dengan

perkembangan otak" terutama pada saat bayi menangkap kata-kata yang diu!apkan dan menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya. Pada saat bayi berjalan" berbi!ara" tersenyum dan mengerutkan dahi" sebenarnya tengah berlangsung perubahan dalam otak. Meski keterkaitan sel-sel syara+ #neuron$ yang dimiliki bayi" masih sangat lemah" namun akan sangat mempengaruhi pada perkembangan sel syara+ pada tahap selanjutnya. &ayi mengerti dan memahami sesuatu yang berada disekelilingnya" tidak terbatas dengan melihat serta memanipulasi namun sebenarnya bayi sudah memiliki kemampuan untuk memberi perhatian" men!iptakan simbolisasi" meniru dan menangkap suatu konsep melalui gerakan sudah lebih berkembang. ,leh karenanya untuk mengoptimalkan kemampuan otaknya maka bayi perlu lebih banyak menstimulasi bayi untuk mengenal benda-benda sekelilingnya sambil terus mengajak berbi!ara. )sia 1-- bulan o o o o o o o o o o emampuan &i!ara dan &ahasa prabi!ara" meniru suara-suara" mengenali berbagai suara. men!ari sumber suara" menirukan kata-kata.. menyebutkan nama gambar di buku majalah" menunjuk dan menyebutkan nama gambar-gambar. menirukan kata-kata berbi!ara dengan boneka bersenandung dan bernyanyi.

--9 bulan 9-: bulan :-.0 bulan

(). emampuan Sosialisasi dan emandirian emampuan sosialisasi dan kemandirian dapat dirangsang dengan sosialisasi pada masa bayi diawali di dalam keluarga" dimana dalam keluarga terjadi hubungan timbal balik antara bayi dan pengasuh atau orangtua. Melalui perhatian dan perilaku orangtua akan memberi kerangka pada bayi dalam berinteraksi dan pengalaman yang terpenting bagi bayi karena keluarga adalah melibatkan proses kasih sayang. emampuan bayi untuk bersosialisasi mulai mun!ul" dasar-dasar sosial mulai dibentuk" yang diperoleh dengan !ara men!ontoh perilaku pada situasi sosial tertentu" misalnya men!ontoh perilaku sosial 6=

dari kakak atau orang tuanya" yang akhirnya akan mempengaruhi !ara penyesuaian pribadi dan sosialnya dikemudian hari. masa bayi sbb8 )sia 1-- bulan emampuan Sosialisasi dan emandirian o memberi rasa aman dan kasih sayang" o mengajak bayi tersenyum" o mengajak bayi mengamati benda-benda dan keadaan di sekitarnya" o meniru o!ehan dan mimik muka bayi" o mengayun bayi" o menina bobokan. o bermain W!iluk baM" o melihat dirinya di ka!a" o berusaha meraih mainan. o mulai bermain atau MbersosialisasiM dengan orang lain. o Mulai melambaikan tangan jika ditinggal pergi. o Mulai membalas lambaian tangan orang lain. o Minum sendiri dari sebuah !angkir" o Makan bersama-sama o Menarik mainan yang letaknya agak jauh. emampuan sosialisasi dan kemandirian pada

--9 bulan

9-: bulan

:-.0 bulan

>EREBRAL PALSD A. Pe da/u0ua erebral %alsy adalah suatu gangguan atau kelainan yang terjadi pada suatu kurun waktu dalam perkembangan anak" mengenai sel-sel motorik di dalam susunan sara+ pusat" bersi+at kronik dan tidak progresi+ akibat kelainan atau !a!at pada jaringan otak yang belum selesai pertumbuhannya #."0$Walaupun lesi serebral bersi+at statis dan tidak progresi+" tetapi perkembangan tanda-tanda neuron peri+er akan berubah akibat maturasi serebral. Oang pertama kali memperkenalkan penyakit ini adalah William 5ohn %ittle #.=6-$" yang menyebutnya dengan istilah #erebral di%legia" sebagai akibat prematuritas atau a+iksia neonatorum. Sir William ,lser adalah yang pertama kali mem- perkenalkan istilah #erebral %alsy" sedangkan Sigmund (reud menyebutnya dengan istilah Infantile erebral Paralysis. Walaupun sulit" etiologi #erebral %alsy perlu diketahui untuk 6:

tindakan pen!egahan. (isioterapi dini memberi hasil baik" namun adanya gangguan perkembangan mental dapat menghalangi ter!apainya tujuan pengobatan. Winthrop Phelps menekankan pentingnya pendekatan multi- disiplin dalam penanganan penderita #erebral %alsy" seperti disiplin anak" sara+" mata" T;T" bedah tulang" bedah sara+" psikologi" ahli wi!ara" +isioterapi" pekerja sosial" guru sekolah Iuar biasa. /i samping itu juga harus disertakan peranan orang tua dan masyarakat B. I 5ide 5i /engan meningkatnya pelayanan obstetrik dan perinatologi dan rendahnya angka kelahiran di negara-negara maju seperti Jropa dan Amerika Serikat angka kejadian #erebral %alsy akan menurun. Narnun di negara-negara berkembang" kemajuan tektiologi kedokteran selainmenurunkan angka kematian bayi risiko tinggi" juga meningkatkan jumlah anak-anak dengan gangguan perkembangan. Adanya *ariasi angka kejadian di berbagai negara karena pasien #erebal %alsy datang ke berbagai klinik seperti klinik sara+" anak" klinik bedah tulang" klinik rehabilitasi medik dan se-bagainya. /i samping itu juga karena para klinikus tidak kon- sisten menggunakan de+inisi dan terminologi #erebral %alsy. Ada beberapa +aktor yang mempengaruhi insidensi penyakit ini yaitu8 populasi yang diambil" !ara diagnosis dan ketelitiannya. Misalnya insidensi #erebral %alsy di Jropa #.:31$ sebanyak 0"3 per .111 kelahiran hidup" sedangkan di Skandina*ia sebanyak ."0 - ."3 per .111 kelahiran hidup. 'ilroy memperoleh 3 dan .111 anak memperlihatkan de+isit motorik yang sesuai dengan #erebral %alsy< 31B kasus termasuk ringan sedangkan .1B termasuk berat. Oang dimaksud ringan ialah penderita yang dapat mengurus dirinya sendiri" sedangkan yang tergolong berat ialah penderita yang memerlukan perawatan khusus< 03B mempunyai intelegensi rata-rata #normal$" sedangkan -1B kasus menunjukkan IU di bawah 71< -3B disertai kejang" sedangkan 31B menunjukkan adanya gangguan bi!ara. %aki-laki lebih banyak daripada wanita. Insiden relati*e #erebral %alsy yang digolongkan berdasarkan keluhan motorik adalah sebagai berikut8 spastik 93B" atetosis 03B" dan rigid" tremor" ataktik I1B >. Etio0o!i Penyebab #erebral %alsy dapat dibagi dalam tiga Periode yaitu8 .$ Pra ata0 : a$ Mal+ormasi kongenital. 31

b$ In+eksi dalam kandungan yang dapat menyebabkan kelainan janin !$ Iadiasi. d$ Tok gra*idarum. e$ As+iksia dalam kandungan 0$ Nata0 : a$ Anoksialhipoksia. b$ Perdarahan intra kranial. !$ Trauma lahir. d$ Prematuritas. -$ Po5t ata0 : a$ Trauma kapitis. b$ In+eksi misalnya !$ Kern i#terus. &eberapa penelitian menyebutkan +aktor prenatal dan perinatal lebih berperan daripada +aktor pas!anatal. Studi oleh Nelson dkk #.:=9$ #dikutip dari .-$ menyebutkan bayi dengan berat lahir rendah" as+iksia saat lahir" iskemi prenatal" +aktor genetik" mal+ormasi kongenital" toksin" in+eksi intrauterin merupakan +aktor penyebab #erebral %alsy. (aktor prenatal dimulai saat masa gestasi sampai saat lahir" sedangkan +aktor perinatal yaitu segala +aktor yang menyebabkan #erebral %alsy mulai dari lahir sampai satu bulan kehidupan. Sedang. +aktor pas!a natal mulai dari bulan pertama kehidupan sampai 0 tahun #;agberg dkk .:73$" atau sampai 3 tahun kehidupan #&lair dan Stanley" .:=0$" atau sampai .9 tahun #Perlstein" ;od" .:96$ #dikutip dari .0$ D. GAMBARAN KLINIK 'ambaran klinik #erebral %alsy tergantung dari bagian dan luasnya jaringan otak yang mengalami kerusakan. i. /apat ii. Paralisis berbentuk hemiplegia" kuadriplegia" diplegia" monoplegia" triplegia. elumpuhan ini mungkin bersi+at +laksid" spastik atau !ampuran. 'erakan in*olunter /apat berbentuk atetosis" khoreoatetosis" tremor dengan tonus yang dapat bersi+at +laksid" rigiditas" atau !ampuran. 3.

iii.

Ataksia 'angguan koordinasi ini timbul karena kerusakan sereblum. Penderita biasanya memperlihatkan tonus yang menurun #hipotoni$" dan menunjukkan perkembangan motorik yang terlambat. Mulai berjalan sangat lambat" dan semua pergerakan serba !anggung.

i*. *.

ejang /apat bersi+at umum atau +okal. 'angguan perkembangan mental Ietardasi mental ditemukan kira-kira pada .2- dari anak dengan #erebral %alsy terutama pada grup tetraparesis" diparesis spastik dan ataksia. erebral %alsy yang disertai dengan retardasi mental pada umumnya disebabkan oleh anoksia serebri yang !ukup lama" sehingga terjadi atro+i serebri yang menyeluruh. Ietardasi mental masih dapat diperbaiki bila korteks serebri tidak mengalami kerusakan menyeluruh dan masih ada anggota gerak yang dapat digerakkan se!ara *olunter. /engan dikembangkannya gerakan-gerakan tangkas oleh anggota gerak" pekkembangan mental akan dapat dipengaruhi se!ara positi+.

*i. *ii.

Mungkin didapat juga gangguan penglihatan #misalnya hemianopsia" strabismus" atau kelainan re+raksi$" gangguan bi!ara" gangguari sensibilitas. Problem emosional terutama pada saat remaja. &anyak klasi+ikasi yang diajukan oleh para ahli" tetapi pada kesempatan ini akan

E. KLASI8IKASI diajukan klasi+ikasi berdasarkan gambaran klinis dan derajat kemampuan +ungsionil. &erdasarkan gejala klinis maka pembagian #erebral %alsy adalah sebagai berikut8 a. Tipe spastis atau piramidal. Pada tipe ini gejala yang hampir selalu ada adalah 8 a$ ;ipertoni #+enomena pisau lipat$. b$ ;iperre+leksi yang djsertai klonus. !$ e!enderungan timbul kontraktur. d$ Ie+leks patologis. Se!ara topogra+i distribusi tipe ini adalah sebagai berikut8 a$ ;emiplegia apabila mengenai anggota gerak sisi yang sama. 30

b$ Spastik diplegia. Mengenai keempat anggota gerak" anggota gerak bawah lebih berat. !$ uadriplegi" mengenai keempat anggota gerak" anggota gerak atas sedikit lebih berat. d$ Monoplegi" bila hanya satu anggota gerak. e$ Triplegi apabila mengenai satu anggota gerak atas dan dua anggota gerak bawah" 0. biasanya merupakan *arian dan kuadriplegi. Tipe ekstrapiramidal Akan berpengaruh pada bentuk tubuh" gerakan in*olunter" seperti atetosis" distonia" ataksia. Tipe ini sering disertai gangguan emosional dan retardasi mental. /i samping itu juga dijumpaigejala hipertoni" hiperre+leksi ringan" jarang sampai timbul klonus. Pada tipe ini kontraktunjarang ditemukan" apabila mengenai sara+ otak bisa terlihat wajah yang asimetnis dan disantni. -. Tipe !ampuran 'ejala-gejalanya merupakan !ampuran kedua gejala di atas misalnya hiperre+leksi dan hipertoni disertai gerakan khorea. &erdasarkan derajat kemampuan +ungsional. a. Iingan8 Penderita masih bisa melakukan pekerjaanlakti+itas sehari- hari sehingga sama sekali tidak atau hanya sedikit sekali membutuhkan bantuan khusus. b. Sedang8 Akti+itas sangat terbatas. Penderita membutuhkan berma!am-ma!am bantuan khusus atau pendidikan khusus agar dapat mengurus dirinya sendiri" dapat bergerak atau berbi!ara. /engan pertolongan se!ara khusus" diharapkan penderita dapat mengurus diri sendiri" berjalan atau berbi!ara sehingga dapat bergerak" bergaul" hidup di tengah masyarakat dengan baik. !. &erat8 Penderita sama sekali tidak bisa melakukan akti+itas +isik dan tidak mungkin dapat hidup tanpa pertolongan orang lain. Pertolongan atau pendidikan khusus yang diberikan sangat sedikit hasilnya. Sebaiknya penderita seperti ini ditampung dalam rumah perawatan khusus. Iumah perawatan khusus ini hanya 3-

untuk penderita dengan retardasi mental berat" atau yang akan menimbulkan gangguan sosial-emosional baik bagi keluarganya maupun lingkungannya 8. PATOGENESIS Perkembangan susunan sara+ dimulai dengan terbentuknya neural tube yaitu induksi dorsal yang terjadi pada minggu ke --6 masa gestasi dan induksi *entral" berlangsung pada minggu ke 3-9 masa gestasi. Setiap gangguan pada masa ini bisa mengakibatkan terjadinya kelainan kongenital seperti kranioskisis totalis" anense+ali" hidrose+alus dan lain sebagainya. (ase selanjutnya terjadi proli+erasi neuron" yang terjadi pada masa gestasi bulan ke 0-6. 'angguan pada +ase ini bisa mengakibatkan mikrose+ali" makrose+ali. Stadium selanjutnya yaitu stadium migrasi yang terjadi pada masa gestasi bulan --3. Migrasi terjadi melalui dua !ara yaitu se!ara radial" berdi+erensiasi dan daerah peri*entnikuler dan sub*entrikuler ke lapisan sebelah dalam koerteks serebri< sedangkan migrasi se!ara tangensial sd berdi+erensiasi dan Hone germinal menuju ke permukaan korteks serebri. 'angguan pada masa ini bisa mengakibatkan kelainan kongenital seperti polimikrogiri" agenesis korpus kalosum. Stadium organisasi terjadi pada masa gestasi bulan ke 9 sampai beberapa tahun pas!anatal. 'angguan pada stadium ini akan mengakibatkan translokasi genetik" gangguan metabolisme. Stadium mielinisasi terjadi pada saat lahir sampai beberapa tahun pas!a natal. Pada stadium ini terjadi proli+erasi sd neuron" dan pembentukan selubung mialin. elainan neuropatologik yang terjadi tergantung pada berat dan ringannya kerusakan 5adi kelainan neuropatologik yang terjadi sangat kompleks dan di+us yang bisa mengenai korteks motorik traktus piramidalis daerah para*entnkuler ganglia basalis" batang otak dan serebelum. Anoksia serebri sering merupakan komplikasi perdarahan intra*entrikuler dan subependim As+iksia perinatal sering berkombinasi dengan iskemi yang bisa menyebabkan nekrosis Kerniktrus se!ara klinis memberikan gambaran kuning pada seluruh tubuh dan akan menempati ganglia basalis" hipokampus" sel-sel nukleus batang otak< bisa menyebabkan #erebral %alsy tipe atetoid" gangguan pendengaran dan mental retardasi. In+eksi otak dapat mengakibatkan perlengketan meningen" sehingga terjadi obstruksi ruangan subaraknoid dan timbul hidrose+alus. Perdarahan dalam otak bisa meninggalkan rongga yang berhubungan dengan *entrikel. Trauma lahir akan menimbulkan kompresi serebral atau perobekan sekunder. Trauma lahir ini menimbulkan gejala yang ire*ersibel. 36

%esi ire*ersibel lainnya akibat trauma adalah terjadi sikatriks pada sel-sel hipokampus yaitu pada kornu ammonis" yang akan bisa mengakibatkan bangkitan epilepsi G. DIAGNOSIS /iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis lengkap tentang riwayat kehamilan" perinatal dan pas!anatal" dan memperhatikan +aktor risiko terjadinya #erebral %alsy. 5uga pemeriksaan +isik lengkap dengan memperhatikan perkembangan motorik dan mental dan adanya re+leks neonatus yang masih menetap. Pada bayi yang mempunyai risiko tinggi diperlukan pemeriksaan berulang kali" karena gejaladapat berubah" terutama pada bayi yang dengan hipotoni" yang menandakan perkembangan motorik yang terlambat< hampir semua #erebral %alsy melalui +ase hipotoni. Pemeriksaan penunjang lainnya yang diperlukan adalah +oto polos kepala" pemeriksaan pungsi lumbal. Pemeriksaan JJ' terutama pada pendenita yang memperlihatkan gejala motorik" seperti tetraparesis" hemiparesis" atau karena sering disertai kejang. Pemeriksaan ultrasonogra+i kepala atau KT "#an kepala dilakukan untuk men!oba men!ani etiologi. Pemeniksaan psikologi untuk menentukan tingkat kemampuan intelektual yang akan menentukan !ara pendidikan ke sekolah biasa atau sekolah luar biasa H. PENATALAKSANAAN Tidak ada terapi spesi+ik terhadap #erebral %alsy. Terapi bersi+at simtomatik" yang diharapkan akan memperbaiki kondisi pasien. Terapi yang sangat dini akan dapat men!egah atau mengurangi gejala-gejala neurologik. )ntuk menentukan jenis terapi atau latihan yang diberikan dan untuk menentukan keberhasilannya maka perlu diperhatikan penggolongan #erebral %alsy berdasarkan derajat kemampuan +ungsionil yaitu derajat ringan" sedang dan berat.Tujuan terapi pasien #erebral %alsy adalah membantu pasien dan keluarganya memperbaiki +ungsi motorik dan men!egah de+ormitas serta penyesuaian emosional dan pendidikan sehingga pendenta sedikit mungkin memerlukan pertolongan orang lain" diharapkan penderita bisa mandiri. ,bat-obatan yang diberikan tergantung pada gejala-gejala yang mun!ul. Misalnya untuk kejang bisa diberikan anti kejang. )ntuk spastisitas bisa diberikan ba!lo+en dan diaHepam. &ila gejala berupa nigiditas bisa diberikan le*odopa. Mungkin diperlukan terapi bedah ortopedi maupun bedah sara+ untuk merekonstruksi terhadap de+ormitas yang terjadi(isioterapi dini dan intensi+ untuk men!egah ke!a!atan" juga penanganan psikolog atau psikiater untuk 33

mengatasi perubahan tingkah laku pada anak yang lebih besar. Oang tidak boleh dilupakan adalah masalah pendidikan yang harus sesuai dengan tingkat ke!erdasan penderita. &##u%ational thera%y ditujukan untuk meningkatkan kemampuan untuk menolong diri sendiri" memperbaiki kemampuan motorik halus" penderita dilatih supaya bisa mengenakan pakaian" makan" minum dan keterampilan lainnya. "%ee#h thera%y diberikan pada anak dengan gangguan wi!ara bahasa" yang ditangani seorang ahli I. PROGNOSIS Prognosis tergantung pada gejala dan tipe #erebral %alsy. /i Inggris dan Skandina*ia 01 - 03B pasien dengan #erebral %alsy mampu bekerja sebagai buruh penuh< sebanyak -1--3B dari semua pasien #erebral %alsy dengan retardasi mental memerlukan perawatan khusus. Prognosis paling baik pada derajat +ungsionil yang ringan. Prognosis bertambah berat apabila disertai dengan retardasi mental" bangkitan kejang" gangguan penglihatan dan pendengaran. Pengamatan jangka panjang yang dilakukan oleh Kooper dkk seperti dikutip oleh Suwirno T menyebutkan ada tendensi perbaikan +ungsi koordinasi dan +ungsi motorik dengan bertambahnya umur pasien #erebral %alsy yang mendapatkan rehabilitasi yang baik

39

BAB III IN8ORMASI TAMBAHAN

Ha& a a& da0a; I50a; Anak adalah anugerah yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Anugerah yang membuat sepasang hati semakin bertambah bahagia. benda. arena itu" sudah sepantasnya orang tua menyayangi anaknya dan menghargai hak-haknya" baik dalam segi kesehatannya juga penjagaannya. a. Diper/ati&a 5e3a& di da0a; ra/i; ebahagiaan yang tidak bisa dinilai dengan harta-

Sepasang suami-istri harus memperhatikan keadaan anaknya ketika berada di rahim" baik yang berhubungan dengan kesehatan bayi yang dikandungnya maupun si+at-si+at yang akan diturunkan dari ibunya ke anaknya. Seorang ibu harus sadar terhadap apa yang dikerjakan di kesehariannya. 5angan sampai dia memiliki kebiasaan-kebiasaan jelek yang se!ara tidak dia sadari akan berpengaruh terhadap perilaku bayinya nanti.

37

Seorang ayah wajib mena+kahi ibu yang mengandung anaknya" Alasannya adalah ibu tersebut mengandung anaknya dan mena+kahi anak itu wajib. Allah subhanahu wa ta'ala ber+irman8

Artinya8 ()ika mereka *wanita+wanita itu$ sedang hamil, maka nafkahilah mereka sam%ai mereka melahirkan kandungannya... #US Ath-ThalaX 8 9$ b. M;eper0i/at&a ra5a !e;6ira &eti&a 0a/ir Sang anak dilahirkan sudah sepantasnya seorang ayah dan ibu menunjukkan rasa senangnya. &agaimanapun keadaan anak itu. &aik laki-laki maupun perempuan. Terkadang sebagian orang tua memiliki rasa ben!i jika yang dilahirkan adalah perempuan. Perlu kita ketahui ini" rasa keben!ian itu merupakan si+at jahiliah yang masih dimiliki oleh sebagian kaum muslimin. Allah subhanahu wa ta'ala telah mengabarkan di dalam Al-UurMan tentang perbuatan yang telah dilakukan oleh orang-orang Uuraisy di masa 5ahiliah. Mereka membunuh bayi-bayi perempuan mereka yang baru dilahirkan. Allah subhanahu wa ta'ala berkata8

3=

Artinya8 (-an a%abila seseorang di antara mereka diberi kabar tentang *kelahiran$ anak %erem%uan, maka hitamlah *merah %adamlah$ mukanya dan dia sangat marah. -ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disam%aikan ke%adanya. A%akah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah dia akan menguburkannya ke dalam tanah *hidu%+hidu%$. Ketahuilah/ Alangkah buruknya a%a yang mereka teta%kan itu. #US An-Nahl 8 3=-3:$ Terkadang Allah menguji sang Ayah dan sang Ibu dengan anak yang !a!at. Mereka diuji dengan kebutaan" kebisuan" ketulian atau !a!at yang lainnya pada sang Anak. ,rang yang paham bahwa itu adalah ujian" maka dia akan berlapang dada untuk menerimanya dan tetap merasa senang. Sebaliknya orang yang tidak paham" maka dia tidak akan senang" tidak rida bahkan terkadang bisa sampai mengarah ke per!eraian atau pembunuhan sang Anak. Me 3a!a a!ar tetap /idup Anak pun memiliki hak untuk hidup. Allah subhanahu wa taMala berkata8

Artinya8 (-an janganlah kamu membunuh anak+anakmu karena takut kemiskinan/ Kamilah yang akan memberi re0ki ke%ada mereka dan juga ke%adamu. "esungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. #US Al-IsraM 8 -.$ &entuk pembunuhan yang banyak dilakukan adalah dengan peraktek aborsi. Aborsi hukumnya adalah haram" terke!uali ada alasan darurat yang membolehkannya. Oang sungguh mengherankan 4berdasarkan data yang penulis dapatkan-" justru ibu-ibu

3:

yang telah memiliki dua atau tiga anaklah yang paling banyak melakukan peraktek ini. ;endaklah mereka segera bertobat dan memohon ampun kepada Allah. 6. Me;6eri&a a;a 7a ! 6ai&

Anak pun memiliki hak untuk diberi nama yang baik dan bagus didengar. Nama itulah yang mewakili dirinya untuk kehidupannya kelak. ,leh karena itu" janganlah salah dalam memilihkan nama. Islam telah mengajarkan agar memilih nama-nama islami dan menjauhi namanama yang mengandung unsur penyerupaan dengan agama lain atau penyerupaan dengan pelaku-pelaku kemaksiatan. Sudah sepantasnya seorang muslim bangga dengan nama islaminya. Memilih nama yang islami tidak perlu susah-susah. Penulis teringat dengan nasihat Syaikh LAbdul-Muhsin Al-MAbbad #Ahli hadis Madinah$ ketika beliau ditanya tentang beberapa nama arab yang agak asing didengar ditelinga" kemudian beliau menjawab" VPilihlah nama-nama yang tidak perlu ditanyakan lagi apakah boleh memakai nama itu ataukah tidakFW. Nama-nama yang seperti di maksudkan oleh Syaikh LAbdul-Muhsin sangat banyak sekali" seperti8 LAbdullah" LAbdurrahman" LAbdurrahim dan sejenisnya" nama-nama para nabi" nama-nama sahabat yang terkenal dll. &egitu pula untuk anak perempuan" banyak sekali nama wanita-wanita solehah" seperti8 (atimah" Aisyah dll. 3. a a& Anak memiliki hak untuk dijaga kesehatannya. Makanan yang paling bagus untuk bayi di bawah umur dua tahun adalah ASI #Air Susu Ibu$. Me;6eri&a ASI 7a ! Au&up da ;e;per/ati&a utri5i hadijah"

91

Artinya8 (Para ibu hendaklah menyusui anak+anaknya selama dua tahun %enuh, yaitu bagi yang ingin menyem%urnakan %enyusuan. -an kewajiban ayah memberi re0ki *makanan$ dan %akaian ke%ada %ara ibu dengan #ara ma'ruf. "eseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggu%annya. )anganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya. -an orang yang menda%atkan warisan %un berkewajiban demikian1 #US Al-&aXarah8 0--$. Ibnu ;aHm berkata" VSeorang ibu wajib menyusui anaknya" baik dia itu adalah seorang yang merdeka ataupun budak" atau seorang yang berada di bawah tanggungan suaminya" tuannya ataupun tidak di bawah tanggungan siapa-siapa. ;al ini disebabkan karena hak anaknya yang berasal dari air mani yang dinisbatkan kepada suaminya atau selain suaminya" baik dia itu senang atau tidak" bahkan anak seorang khali+ah pun dipaksa untuk itu. <. Me;per/ati&a &e6er5i/a

9.

,rang tua wajib memperhatikan kebersihan anaknya. Se!ara tidak disadari" hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental sang Anak. &egitu pula" sudah sepantasnya orang tua mengajarkan !ara menjaga kebersihan. Sebagai !ontoh ke!il" mengajarkannya untuk tidak membuang sampah ke!uali di tempat sampah" mengajarkannya untuk membersihkan tempat tidur dan membiasakannya untuk menggosok giginya. Islam adalah agama yang yang sangat memperhatikan kebersihan. /i antara bentuk ajaran Islam yang menjelaskan tentang kebersihan adalah disyariatkannya berkhitan" baik untuk laki-laki maupun perempuan. *. Keri !a a Pua5a U tu& Ha ita Me 7u5ui /i antara kemudahan dalam syarMat Islam adalah memberi keringanan kepada wanita hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa. 5ika wanita hamil takut terhadap janin yang berada dalam kandungannya dan wanita menyusui takut terhadap bayi yang dia sapih 4 misalnya takut kurangnya susu- karena sebab keduanya berpuasa" maka boleh baginya untuk tidak berpuasa" dan hal ini tidak ada perselisihan di antara para ulama. /alil yang menunjukkan hal ini adalah sabda Nabi shallallahu 2alaihi wa sallam" V"esungguhnya Allah 2a00a wa jalla meringankan setengah shalat untuk musafir dan meringankan %uasa bagi musafir, wanita hamil dan menyusui.W #;I. An Nasai no. 0073$ (atwa Syaikh al utsaimin 8 YWanita hamil atau menyusui tidak boleh berbuka pada siang Iamadhan ke!uali karena ada udHur #alasan yang dibenarkan$. /an apabila keduanya berbuka karena ada udHur" wajib atas keduanya untuk mengXadhaZ shaum. 5uga berdasarkan +irman Allah Subhanahu wa TaMala 8 V-an wajib bagi orang+orang yang berat menjalankannya *jika mereka tidak ber%uasa$ membayar fidyah, *yaitu$: memberi makan seorang miskinW #Al-&aXarah 8 .=6$ Namun jika yang di inginkan oleh sang ibu adalah tetap berpuasa. Maka ini juga diperbolehkan dengan syarat tidak memberikan dampak kepada ibu dan janin. arena saat dalam keadaan puasa" dalan tubuh ibu menghasilkan hormon ;P% yang ber+ungsi 90

sebagai glukosa sparing a!tion untuk memberikan nutrisi kepada janin saat ibu puasa. Namun agar tidak memberikan syubhat mengenai boleh tidaknya" baiknya sang ibu mengkonsultasikan dengan dokter mengenai kondisi janin jika puasa pada keadaan itu. arena bisa saja keadaannya termasuk dalam kondisi maridh #orang sakit$. Pera'ata Perta;a Perawatan bayi baru lahir dalam pandangan Islam sebenarnya tidak jauh beda dalam pandangan standar para ahli dan pakar perawatan bayi dan anak. Susuilah bayi selekasnya setelah dibersihkan oleh perawat atau bidan yang membantu persalinan. arena air susu pertama dari ibu mengandung ollostrum yang sangat dibutuhkan bayi. &iasakan u!apkan basmallah saat menyusui. Ingat bayi telah punya ingatan" dan akti+ merekam apapun yang diu!apkan dan perdengarkan bahkan ketika bayi masih dalam kandungan. Selesai menyusui" selalu usahakan untuk mendekap anak di dada sebelah kiri. Pada dada kiri ibu terletak jantung di baliknya. ;ingga anak akan merasakan degup jantung ibunya" sebagai stimulan rasa sayang dan ikatan batin antara keduanya. Sebenarnya tata !ara ataupun perawatan bayi lahir dalam pandangan Islam tidak terlalu mengikat dan baku. Oang utama adalah hanya harus mengenalkan Allah SWT pada bayi sejak dini. /ari ba!aan-ba!aan doa pada saat terjadi rutinitas perawatan makhluk mungil ini. Semisal ketika ingin menyusu" sesudah menyusu" ketika bayi bersin" ketika bayi senyum dan tampak bahagia Ke'a3i6a perta;a Mempersiapkan beberapa hal sesuai dengan akidah ajaran agama Islam" yaitu i. Melakukan aXiXah Islam mengajarkan untuk melakukan aXiXah pada bayi baru lahir" sebagai perwujudan rasa bersyukur manusia atas pemberian anugerah dari Allah SWT berupa seorang anak. Memotong dua ekor kambing untuk anak lelaki dan seekor untuk anak perempuan. ii. Men!ukur rambut Men!ukur rambut bayi adalah bagian dari urutan kegiatan aXiXah. Setelah men!ukur" kemudian rambut ditimbang dan disamakan dengan harga emas sesuai berat timbangan rambut !ukuran tadi. Oang kemudian uang harga emas tersebut disedekahkan kepada +akir 9-

miskin. AXiXah dan men!ukur dilakukan lebih !epat lebih baik. Namun bila belum ada reHeki" maka lakukanlah dalam kelipatan sembilan sejak hari kelahiran bayi. iii. Memberi nama Iangkaian berikutnya adalah memberi nama. Sunnah Nabi Muhammad SAW adalah memberi nama dengan nama-nama yang baik. &ila lelaki disarankan untuk menggunkan nama Muhammad diawalnya ataupun boleh memakai nama-nama Allah SWT sesuai asmaul husna namun dengan men!antumkan Abdul atau Abdullah di depannya" yang artinya adalah LhambaM atau Lhamba AllahM.

96

BAB I= PENUTUP
A. Ke5i;pu0a Masa kanak-kanak Midle Khildhood merupakan 'olden age" yang dapat mempengaruhi terbentuknya karakter dari segi IU" JU dan SU" sehingga perlu pengawasan khusus supaya tahap perkembangannya sesuai. Perkembangan anak terdiri dari beberapa aspek yang terjadi pada tahapan usia anak yaitu aspek +isik" aspek motorik" aspek kogniti+ dan aspek emosi. Aspek perkembangan motorik merupakan aspek yang perlu mendapatkan perhatian khusus" karena aspek ini berkaitan langsung dengan pembentukan karakter anak. Pemeriksaan perkembangan anak ke dokter spesialis anak sangat penting pada massa pertumbuhan #.-3tahun$ untuk memantau perkembangan anak. Pemberian stimulasi-stimulasi dari orang tua dan guru anak usia dini merupakan hal yang penting untuk mengajarkan dan membantu perkembangan anak ke tahap selanjutnya lebih mudah. B. Sara Massa anak-anak perlu mendapatkan perhatian yang lebih dari orang tua. ,rang tau sebaiknya melakukan test atau penge!ekan ke dokter spesialis se!ara rutin untuk memantau tahapan perkembangan anak ,rang tua dan atau orang di sekitar anak diharapkan menuju tahapan yang lebih tinggi. mampu memberikan stimulasi-stimulasi yang sesuai dengan usia yang membantu perkembangan anak

93

DA8TAR PUSTAKA .. 0. -. Soetjiningsih"dr.SpA ..::3.3umbuh Kembang Anak.5akarta8J'K. http822www.small!rab.!om2anak-anak23-3-mengenal-ikterus-neonatorum http822www.mentorhealth!are.!om

99

Anda mungkin juga menyukai