Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN REFRESHING KADER TB PARU

KEGIATAN DANA ALOKASI KESEHATAN (DAK)


UPT PUSKESMAS CIPAKU TAHUN ANGGARAN 2021

A. Latar Belakang
Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan
oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang
sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih
sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia.

Insidensi TBC dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini di
seluruh dunia. Demikian pula di Indonesia, Tuberkulosis / TBC merupakan masalah
kesehatan, baik dari sisi angka kematian (mortalitas), angka kejadian penyakit
(morbiditas), maupun diagnosis dan terapinya. Dengan penduduk lebih dari 200 juta
orang, Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan China dalam hal jumlah
penderita di antara 22 negara dengan masalah TBC terbesar di dunia.

Hasil survei Kesehatan Rumah Tangga Depkes RI tahun 1992, menunjukkan


bahwa Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit kedua penyebab kematian,
sedangkan pada tahun 1986 merupakan penyebab kematian keempat. Pada tahun
1999 WHO Global Surveillance memperkirakan di Indonesia
terdapat 583.000penderita Tuberkulosis / TBC baru pertahun dengan 262.000 BTA
positif atau insidens rate kira-kira 130 per 100.000 penduduk. Kematian akibat
Tuberkulosis / TBC diperkirakan menimpa 140.000 penduduk tiap tahun. Jumlah
penderita TBC paru dari tahun ke tahun di Indonesia terus meningkat.

Saat ini setiap menit muncul satu penderita baru TBC paru, dan setiap dua
menit muncul satu penderita baru TBC paru yang menular. Bahkan setiap
empat menit sekali satu orang meninggal akibat TBC di Indonesia.Sehingga kita
harus waspada sejak dini & mendapatkan informasi lengkap tentang penyakit TBC.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan Kader Kesehatan mengenai Penyakit TB Paru
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan Kader Kesehatan tentang penyakit TB Paru
b. Kader Kesehatan mampu melakukan pendataan investigasi kontak pada
masyarakat di wilayah tempat tinggalnya
C. Metode Pertemuan
1. Pemaparan materi
2. Diskusi dan Tanya Jawab

D. Peserta dan Fasilitator


1. Peserta : 3 orang kader x 10 Posbindu = 30 orang
2. Fasilitator : 3 orang petugas Puskesmas

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu Pelaksanaan
Hari : Jumat
Tanggal : 06 Agustus 2021
Waktu : 08.30 s/d selesai
2. Tempat pelaksanaan : Aula UPT Puskesmas Cipaku

F. Biaya
Anggaran biaya dibebankan dari BOK UPT Puskesmas Cipaku sebesar Rp
1.716.000 (Satu Juta Tujuh Ratus Enam Belas Ribu Rupiah) dengan rincian
sebagai berikut :
1. Nasi Dus kegiatan sebesar Rp 1.155.000
2. Snack kegiatan sebesar Rp 561.000

G. Hasil Kegiatan
1. Acara dimulai pukul 08.30 diawali dengan registrasi peserta. Peserta yang
hadir adalah sebanyak 30 orang kader yang berasal dari 10 Posbindu yang
berada di Kelurahan Ledeng Kecamatan Cidadap Kota Bandung.
2. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan
dengan Sambutan oleh Kepala UPT Puskesmas Cipaku, drg. Verasari
Febrianty. Dalam sambutannya Kepala UPT Puskesmas Cipaku
menyampaikan bahwa yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
terutama penyakit TB Paru.
3. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai penyakit TB
Paru yang disampaikan oleh Anggun Fauziah Utami. Dimulai dengan
pengertian TB Paru, dan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai
indikator-indikator . Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan diskusi
dan tanya jawab.
4. Materi kedua adalah mengenai cara pengisian form pendataan investigasi
kontak TB Paru. Pemateri menjelaskan bagaimana cara mengisi setiap
indikator-indikator yang ada dalam form investigasi kontak kemudian
dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.
5. Kegiatan berlangsung dengan baik, lancar dan tepat waktu. Peserta yang
belum paham dapat langsung bertanya dan langsung ditanggapi oleh
pemateri. Peserta dan pemateri berdiskusi dengan baikdan kondusif.

H. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
a. Setelah kegiatan refreshing Kader TB Paru ini dilaksanakan,
pengetahuan kader mengenai TB Paru dan tata cara pengisian format
pendataan Investigasi Kontak TB Paru meningkat
b. Para kader dapat mengaplikasan materi yang telah diberikan dalam
kehidupannya sehari-hari
c. Para kader dapat melaksanakan pendataan Rumah di wilayah kerjanya
masing-masing
2. Saran
a. Perlu adanya monitoring terhadap pelaksanaan pendataan investigasi
kontak TB Paru
b. Pada saat melakukan pendataan diharapkan para kader dapat
memberikan edukasi mengenai penyakit TB Paru kepada masyarakat
yang didata.

I. Penutup
Demikian laporan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban kegiatan Resfreshing
Kader TB Paru di UPT Puskesmas Cipaku.

Mengetahui, Bandung, Agustus 2021


Kuasa Pengguna Anggaran Pelaksana Teknis Kegiatan

drg. Verasari Febrianty. MMRS Lilis Rosita


NIP. 197802042006042006 NIP. 196412121990032010

Anda mungkin juga menyukai