Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KOLABORASI TB-HIV

Nomor SOP-TBPARU/PKM.KRJ/2022
No. Revisi
Tanggal Terbit

Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Kronjo

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS KRONJO

Jalan Raya Kronjo-Balaraja KM.01, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang


KOLABORASI TB-HIV

No. Dokumen : SOP/UKP/

SOP No. Revisi :


Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/2
dr.Udin Suprayogi
PUSKESMAS
Nip.197712292008011
KRONJO
006
Pelayanan Kasus pasien koinfeksi tuberkulosis dan HIV/AIDS
1. Pengertian (ODHA), secara bersama oleh tim dots dan Tim VCT
Puskesmas Kronjo
1. Memberiakn pelayanan kepada pasien koinfeksi
tuberculosis dan HIV/AIDS (ODHA), secara terpadu,
professional dan menyeluruh
2. Acuan Komunikasi dan koordinasi, bagi tim DOTS maupun
2. Tujuan Tim VCT dalam Melakukan penatalaksannan pasien koinfeksi
tuberkulosis dan HIV/AIDS (ODHA)
3. Monitoring, pencatatan dan pelaporan pasien koinfeksi
tuberculosis dan HIV/AIDS (ODHA), dengan tetap menjamin
hak pasien (Volumtary and Confidential)
Keputusan kepala Puskesmas Kronjo Nomor:
3. Kebijakan
440/66/UKP/PKM-KRJ/2018 tentang layanan klinis.
Panduan Pelaksanaan Program Kolaborasi TB-HIV
4. Referensi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dirjen
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun
2015
a) 1. Pemberian informasi tentang HIV dan AIDS serta kaitan TB
5. Prosedur/ dan HIV.
Langkah- b) 2. Petugas Kesehatan Kemudian Menawarkan pemeriksaan
Langkah HIV, guna memudahkan pengambilan keputusan therapy lebih
tepat ketika diagnosis dapat ditegakkan.
c) 3. Penawaran Tes dikuatkan dengan Informed Consent secara
tertulis dan menjelaskan secara verbal ketika pasien
menyetujui pemeriksaan.
d) 4. Jika pasien menolak pemeriksaan, pasien diminta
menandatangani surat penolakan, tenaga kesehatan tetap
memberikan layanan TB.
e) 5. Pengambilan darah untuk Tes.
f) 6. Penyampaian informasi hasil Tes HIV kepada pasien TB dan
tindak lanjutnya.
g) 7. Bila hasil pemeriksaan HIV positif, dilakukan rujukan
pasien TB kelayanan HIV (PDP) dengan menggunakan formulir
rujukan.
h) 8. Pasien dapat mendapatkan dukungan psikologis dari
konselor sesuai situasi kondisi pasien.
i) 9. Pengisian format pencatatan (Rekam Medis, Register, dan
lain-lain) pada setiap akhir layanan.

Petugas Memberiakn Informasi Tentang


6. Bagan Alir HIV/AIDS

Petugas Menawarkan
Pemerksaan/Tes HIV

Informed Consent

Lakukan Tes HIV


Informasian Hasil Tes,
Jika Positif Rujuk ke Layanan
HIV (PDP),
memberikan dukungan
Psikologis dari konselor,
mengisi format pencatatan.

a) Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga


7. Hal-hal yang mengenai seluk beluk penyakit dan pentingnya
perlu pengawasan dari salah seorang keluarga untuk ketaatan
di perhatikan konsumsi obat pasien.
b) Kontrol secara teratur.
c) Pola hidup sehat.
d) Memberikan edukasi agar pasien patuh berobat dan tidak
putus obat

8. Unit Terkait Pelayanan Laboratorium, Pelayanan HIV, Pelayanan Paru.

9. Dokumen
Rekam medis
Terkait

10. Rekaman Isi


Halama Yang Tanggal Mulai
Historis No Perubaha
n Berubah Diberlakukan
Perubahan n

Anda mungkin juga menyukai