Anda di halaman 1dari 28

High Flow dan Non Invasive

Ventilation (NIV) dalam


manajemen pasien Covid-19

Erwin Pradian

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif RSUP. Dr. Hasan Sadikin/


Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung
PENDAHULUAN
• Covid pneumonia  ARDS?

• Mengapa pasien desaturasi  SpO2 <<, PO2 <<


tapi pasien masih CM, WOB (-).

• Kapan saat untuk intubasi?


In these 2 patients were recorded the
following variables:
type 1:
lung weight (1192 g), gas volume
(2774 ml), percentage of non-aerated
tissue (8.4%), venous admixture
(56%), P/F (68), and respiratory
system compliance (80 ml/cmH2O);
type 2:
lung weight (1441 g), gas volume
(1640 ml), percentage of non-aerated
tissue (39%), venous admixture
(49%), P/F (61), and respiratory
system compliance (43 ml/cmH2O)
Hypoxia and Hypoxic Pulmonary Vasocontriction

S. Seltzer / International Journal of Infectious Diseases 101 (2020) 42–45


Perbedaan karakteristik Covid ARDS
Pathophysiology of hypoxemia in COVID-19

Viral response phase


Happy Hypoxia

Host inflammatory response phase

Sebastiaan Dhont, Eric Derom, Eva Van Braeckel, Pieter Depuydt,  Bart N. Lambrecht: The pathophysiology of ‘happy’ hypoxemia in COVID-19; Respiratory Research
 volume 21, Article number: 198 (2020)
Tanda-Tanda Gagal Napas (klasik)

• Napas cepat (RR) > 30 kali/menit


• Gelisah dan berkeringat
• Napas cuping hidung
• Peningkatan kerja otot-otot bantu napas
• Sianosis
• Gasping
• Kesadaran menurun
Happy Hypoxia

• Respiratory rate: Normal


• Heart rate: Normal
• Kesadaran: Awal masih
tetap baik 
Anxietas/dysorientasi
(PaO2 semakin turun).
X
X
Severity Covid-19
TERAPI OKSIGEN & VENTILASI

Pedoman Tatalaksana COVID-19; Kemkes Agustus 2020


ALAT TERAPI OKSIGEN LANJUTAN
High Flow Nasal Non Invasif Invasif Mechanical
Canula (HFNC) Ventilation (NIV) Ventilation IIMV)
Oksigenasi Menghasilkan level rendah
continuous positive airway Meningkatkan rekruitmen
High flow pressure 2,7-7,4 cmH20 yg
memfasilitasi mengurangi
alveolar, menurunkan usaha
napas (work of breathing),

nasal ruang rugi nasofaringeal,


mengurangi resistensi
mencegah perkembangan
atelektasis dan
bronkospasme
nasofaringeal
Suatu teknik dimana oksigen
yg dihangatkan & dilembabkan
Alat ini didesain khusus utk
dialirkan melalui hidung dgn FiO2 dapat diatur dari 0,21- menghasilkan aliran oksigen
aliran yg tinggi 1,00 dgn aliran oksigen bisa yg adekuat pd temperatur &
mencapai 60 L/menit kelembapan yg tinggi utk
mencegah rasa kering pada
nasal pasien & mentoleransi
Merupakan metode yg laju aliran yg tinggi
menyediakan oksigen dgn laju
aliran diatas 15 L/menit (dimana Dapat dilakukan titrasi FiO2
ini merupakan batas maksimal sampai 1,0 & secara
laju aliran bila menggunakan konsisten mengalirkan
Mencegah kerusakan
nasal kanul konvensional) oksigen yg tinggi ke alveoli
mukosilier & fasilitas
pembersihan mukosilier

1. Hyun Joo Kim, Takashi Asai, High-flow nasal oxygenation for anesthetic management, Korean Journal of Anesthesiology 2019; 72(6) : 527-547
2. Putu Andrika, Pande Made Andikajaya, Terapi oksigen pada penyakit respirasi, PKB Ilmu penyakit paru,2017
Mengapa menggunakan HFNC?
• Awalnya:
• HFNC dihindari karena resiko aerosol pada covid-19.
• SSC Covid 2019: Weak recommendation with low level of evidence.
• Digunakan karena keterbatasan jumlah ventilator.

• Saat ini:
• Pilihan  mengurangi kebutuhan intubasi, menurunkan LOS dan mortalitas di
ICU.
• Patofisiologi Covid: Compliance paru tidak terlalu buruk dan adanya resiko
thrombus (mikro emboli).
(HFNC)
Accurate Oxygen delivery
Non Invasif Ventilation (NIV)
Helmet

Nose and
Mouth mask

Full face Mask


Nasal mask

Modified full Face Mask


HFNC vs NIV
Posisi Baring & Oksigenasi

Awake prone position


2 jam / 12 jam
Mild-moderate ARDS

Kombinasi Awake Prone Position + HFNC : 2 jam 2 kali


sehari dapat memperbaiki oksigenasi dan mengurangi
kebutuhan akan intubasi pada ARDS ringan hingga sedang

Memperbaiki ventilasi perfusi (SHUNT) Tatalaksana SARI COVID 19, maret 2020
SSC; guideline for management adult COVID 2019
KESIMPULAN
• Terdapat 2 tipe ARDS pada covid-19 ini, yaitu tipe L (Low elastance)
dan Tipe H (High elastance) dimana kedua tipe ini adalah merupakan
kondisi dari perjalanan penyakit Covid itu sendiri.
• Tipe L merupakan tipe awal ARDS pada Covid dimana gangguan
utama yang terjadi adalah hipoksemia dengan compliance paru yang
sedikit menurun, sedangkan Tipe H merupakan lanjutan perjalanan
penyakit ARDS pada covid dimana selain hipoksemia juga disertai
compliance paru yang sangat menurun.
• High Flow Nasal Canule dan NIV dapat diberikan pada tipe L dengan
hasil yang cukup baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai