indikasi
dan efek samping
• Ya
• frekwensi intubasi↓ : dari 44% menjadi 38%
• memperbaiki kematian dalam 90 hari
• pneumonia masuk
• Tapi....penggunaan HFNP dan NIV ini berisiko
terhadap bersihan sekresi mukus !!
Kurva Kaplar-Meier pada berbagai cara pemberian oksigen
dalam 90 hari
Ventilasi Mekanik Non Invasif ( VMNI) untuk
pneumonia
• Peak pressure adalah tekanan pada saat akhir inspirasi dan ditentukan oleh
volume, esistenssi jalan nafas dan elastic recoil dari paru dan dinding dada.
• Plateau Pressure: diukur dalam keadaan tidak ada aliran udara dan berbanding
lurus dengan elastisitas paru dan dinding dada
Beberapa tatalaksana asma berat yang dapat
dipertimbangkan
• Sodium bicarbonate pH sekitar 7.2
– Tidak ada penelitian yang menyokong manfaat pemberian
ini.
• MgSO4 intravena
• Anastesi umum
• Bronchoscopic lavage
– Untuk mengeluarkan sekret yang menghalangi jalan nafas
– Hati- hati
• Hiperinflasi
• Risiko pneumotoraks
• Extracorporeal membrane oxygenation (ECMO)
– Mahal, pertimbangkan untung rugi
NIV pada asma/PPOK
• Asma
– `hanya sedikit penelitian
– mengurangi kebutuhan intubasi
– menurunkan lama rawat dan mortalitas
– alternatif pertama pada serangan asma berat
• PPOK
– banyak bukti keberhasilan
• Keberhasilan NIV
– Pengalaman
– pemilihan pasien
– ketersediaan interface
Penatalaksanaan penggunaan ventilasi mekanik pada
PPOK
• Dapat dimulai dengan pemberian NIV
• PaO2 diatas 60 cm H2O
• Mode Pressure lebih di pilih
• Volume tidal 5-8ml/kgBB
• Volume semenit rendah
• Atasi auto PEEP dengan pemberian PEEP yang adekuat
• Penggunaan eksternal PEEP (ePEEP)
– analogi air terjun melewati bendungan
• Waktu ekspirasi diperpanjang
• Flow tinggi (peak pressure dicapai dalam waktu
singkat)
• Frekwensi nafas rendah 10-12 /menit
NIV pada asma/PPOK
• Kontra indikasi
– henti jantung paru
– ensepalopati berat
– hemodinamik tidak stabil
– deformitas pada wajah
– risiko tinggi aspirasi
– gagal nafas bukan karena respirasi
– perdarahan SMBA berat
– aritmia tidak stabil
• obstruksi jalan nafas atas
• Keputusan intubasi
– Deteriorisasi
– kadar CO2 ↑
– kelelahan otot pernafasan
– hemodinamik tidak stabil
– hipoksemia refrakter
– asidosis respiratorik semakin berat
• Vasodilatasi sehingga MAP turun
• metabolisme tidak dapat bekerja optimal
• reseptor adrenergik kebutuhan vasoprosor ↑
Kesimpulan
• Ventilasi mekanik noninvasif atauinvasif
– alat bantu kehidupan pada keadaan kritis dibidang
Pulmonology and Critical Care
• pengetahuan dan ketrampilan serta sarana
• Pneumonia dan ARDS
– emergensi
– patofisiologi dasar
– basis penatalaksanaan dan terapi.
• Bronkhospasme yang refrakter
– Perlu bantuan ventilasi mekanik
– Mengatasi gas-trapping
• Pemilihan mode ventilasi ditentukan oleh kondisi klinis
pasien misalnya pada asidosis metabolik
• Perlu pemantauan ketat
Terima
kasih
Emmy Hermiyanti Pranggono
Divisi Pulmonologi and Critical Care Medicine
Faculty of Medicine UNPAD
RS dr Hasan Sadikin/ Bandung