• Menjadikan Allah sebagai sandaran hati bukan berarti kita tidak akan menemui kegagalan.
• Namun, kita telah bersandar pada sandaran yang tepat. Kepercayaan dan Iman kita telah
kokoh terhadap segala ketetapan Allah, bahwa yang baik maupun yang buruk berasal dari
Allah membuat kita berserah diri sepenuhnya kepada Allah.
• Kita tidak bias menyalahkan orang lain ketika gagal, apalagi menyalahkan Allah. Karena Allah
maha Adil, tak mungkin aniaya.
• Kalau kita masih diberi kesempatan , dengan penuh berserah setelah maksimalnya usaha,
kita bias menatap dan melanjutkan perjalanan hidup sambal terus memperbaiki diri
• Dari VISI atau IMAN inilah kita merencanakan suatu cita-cita.
• Jika kita gagal merencanakan, berarti kita sedang merencanakan
kegagalan.