Berikut ini beberapa bentuk bukti keimanan terhadap qadha dan qadar Allah swt.
yaitu:
3. Selalu berdoa
Ikhtiar saja tidak cukup, harus dibarengi dengan doa agar memuluskan perjalanan.
Tidak hanya doa kita saja, tetapi doa orang-orang tercinta seperti ibu, bapak,
keluarga atau kerabat. Doa juga menyadarkan kita bahwa semua usaha yang kita
lakukan, pada akhirnya adalah Allah yang menentukan. Sehingga kita harus
memohon agar apa yang kita usahakan dapat tercapai.
Setelah berikhtiar dengan maksimal dan berdoa, kita selanjutnya bertawakal atau
menyerahkan semuanya kepada Allah swt. Beriman kepada qadha dan qadar akan
membuat orang tidak terpaku pada hasilnya saja, melainkan terhadap proses.
Masalah hasil itu adalah urusan Allah swt. Kita harus ridho dengan hasil yang
diperoleh, dan meyakini bahwa hasil tersebut merupakan yang terbaik buat kita.
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri
melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul-Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian
itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu
jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak
menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [QS. Al-Hadid : 22-23].