Anda di halaman 1dari 20

ABSES PARU

Dr. Fauzar SpPD


Sub Bagian Paru, Bagian Ilmu Penyakit
Dalam
FK Unand/RSUP Dr M Djamil Padang

Definisi
Abses (abscess):
Kumpulan nanah setempat dalam suatu
rongga yang terbentuk akibat kerusakan
jaringan. (kamus kedokteran: Dorland)

Abses paru adalah:


Peradangan yang bersifat supuratif dan
terbatas pada paru yang disertai nekrosis
pada bagian sentralnya dan membentuk
kavitas yang berisi pus

klasifikasi
Berdasarkan waktu:
Akut
kronik : lebih dari 4(6) minggu

Berdasarkan jumlah
Singel
Multipel

Berdasarka
Primer
sekunder

Berdasarkan
Putrid
Non putrid

Patogenesa
1. Aspirasi : aspirasi organisme dari saluran nafas
atas, terutama anaerob >>>.
2. Sebagai komplikasi dari pneumonia
3. Perluasan abses hepar yang ruptur dan
menembus diafragma
4. Secara hematogen : septik emboli , biasanya
multipel
5. Bulla atau kista yang terinfeksi
6. Luka traumatik paru
7. Infark paru terinfeksi
8. Obstruksi bronkus : tumor, benda asiang.

Faktor Predisposisi
Kondisi yang memudahkan terjadinya aspirasi
Gangguan kesadaran,alkoholisme,anestesi umum,
pencabutan gigi, epilepsi, paralyse laring,
akhalasia , fistula trakeoesofageal,GERD dll.

Penyakit infeksi saluran Nafas


Sinusitis,infeksi pada daerah mulut/ higiene mulut
yang jelek,pneumonia,bronkiektasi dll.

Obstruksi mekanik saluran nafas;


Aspirasi bekuan darah, pus, bagian gigi,
makanan, tumor bronkus.

Imunosupresi.

Patologi
Hubungan dengan bronkus dapat terjadi,
abses bisa mengalami ruptur kedalam
bronkus dan isinya diekspektorasi keluar
dengan meninggalkan kavitas yang berisi
udara dan air.
Abses juga bisa ruptur kerongga pleura
sehingga terjadi empiema yang bisa diikuti
dengan terjadinya fistula bronkopleura

Etiologi
Kelompok bahteri anaerob, biasanya
disebabkan oleh pneumoni aspiras.
Bacteriodes melaninogenus, bahteriodes fragilis,
fusobacterium nucleatum, Peptostreptococcus dll

Kelompok bahteri aerob


Gram positif: stphailococcus aureus,Streptococcus
pneumoniea, streptococcus pyogenus dll
Granm negatif: klebsiella Pneumoniea,
pseudomonas aeroginosa, haemophilus influenza
dll

Jamur
parasit

Etiologi
Kejadian abses paru yang paling
sering adalah sebagai komplikasi dari
pneumonia aspirasi akibat bakteri
anaerob di mulut. Penderita abses
paru biasanya menderita penyakit
periodontitis dengan higiene mulut
yangburuk, lebih dari 80% kasus
disebabkan kuman anaerob.

Gambaran Klinis
Onset penyakit bisa berjalan lambat ataupun
mendadak
Gejala awal menyerupai pneumonia
Demam , menggigil
Batuk batuk
Nyeri dada
Sesak nafas
Bila sudah terjadi nekrosis: batuk2 hebat,
pruduktif dengan sputum yang busuk (kuman
anaerob), kadang batuk darah

Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik
Pada mulut : pyorrhea
Tanda pemadatan (kosolidasi) jaringan
paru:
Kalau sudah keluar pus:
Amphoric sound
Nafas bronchial
Rhonki basah

Abses yang kronis : anemia, BB turun, jari


tabuh (clubbing of finger)

Clubbing of Finger

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Darah
Leukositosis

Dahak
Pemeriksaan gram penuh dengan leukosit,
dan bermacam macam basil
Biakan darah dan dahak perlu diambil
untuk pemeriksan basil aerob dan anaerob.

Rodiologi
Awal :Gambarann konsulidasi seperti
pneumonia.
Kalau bagian central sudah nekrosis : cavitas
yang bentuknya iregular dangan air fluid
level didalamnya
Abses paru akibat aspirasi paling sering
terjadi pada segmen posterior lobus atas
dan segmen apikal lobus bawah, dan sering
terjadipada paru kanan.
Gambaran yang lebih jelas bisa dilihat pada
CT Scan

DIAGNOSIS
Riwayat penyakit ( infeksi akut di
paru)
Ada faktor predisposisi
Pemeriksan fisik
Laboratorium (darah, sputum)
Gambaran radiologi

DIAGNOSIS BANDING
1. Kanker paru primer dgn nekrosis bag
sentral: biasanya dinding kavitas
tebal,tidak rata , sitologi.
2. TB paru : kronis, dinding rata, BTA .
3. Jamur : ditemukan jamur
4. Bula terinfeksi: disekitar bula tidak ada
konsilidasi
5. Kista terinfeksi: dinding tipis, tidak ada
reaksi disekitarnya

Penatalaksanaan
Antibiotika

Klindamisin
Penisillin
Metronidazol
Bila ada hasil : AB sesuai sensitiviti tes

Postural dranase :
Bronkoskopi
Membersihkan jalan nafas, drainase abses
Mengeluarkan benda asing

Pembedahan
Jarang dilakukan, kurang dari 10% kasus

Pembedahan
INDIKASI
Gagal dengan terapi antibiotik
Komplikasi : empiema,hemoptisis masif, fistula bronkopleura
Abses yang besar sekali
Pengobatan penyakit dasarnya: tumor, benda asing,

Patients who cannot tolerate surgery but who


are not responding to antibiotic therapy may
benefit from percutaneous catheter
drainage.

Komplikasi
Penyebaran infeksi melalui bronkus dan
penyebaran langsung ke jaringan
sekitarnya
Empiema : abses ruptur ke rongga pleura
Fistula bronkopleura
Haemaptoe masif
Abses otak
Pada abses kronik bisa terjadi anemia,
malnutrisi, kakeksia.

Alhamdulillah
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai