Definisi
Abses (abscess):
Kumpulan nanah setempat dalam suatu
rongga yang terbentuk akibat kerusakan
jaringan. (kamus kedokteran: Dorland)
klasifikasi
Berdasarkan waktu:
Akut
kronik : lebih dari 4(6) minggu
Berdasarkan jumlah
Singel
Multipel
Berdasarka
Primer
sekunder
Berdasarkan
Putrid
Non putrid
Patogenesa
1. Aspirasi : aspirasi organisme dari saluran nafas
atas, terutama anaerob >>>.
2. Sebagai komplikasi dari pneumonia
3. Perluasan abses hepar yang ruptur dan
menembus diafragma
4. Secara hematogen : septik emboli , biasanya
multipel
5. Bulla atau kista yang terinfeksi
6. Luka traumatik paru
7. Infark paru terinfeksi
8. Obstruksi bronkus : tumor, benda asiang.
Faktor Predisposisi
Kondisi yang memudahkan terjadinya aspirasi
Gangguan kesadaran,alkoholisme,anestesi umum,
pencabutan gigi, epilepsi, paralyse laring,
akhalasia , fistula trakeoesofageal,GERD dll.
Imunosupresi.
Patologi
Hubungan dengan bronkus dapat terjadi,
abses bisa mengalami ruptur kedalam
bronkus dan isinya diekspektorasi keluar
dengan meninggalkan kavitas yang berisi
udara dan air.
Abses juga bisa ruptur kerongga pleura
sehingga terjadi empiema yang bisa diikuti
dengan terjadinya fistula bronkopleura
Etiologi
Kelompok bahteri anaerob, biasanya
disebabkan oleh pneumoni aspiras.
Bacteriodes melaninogenus, bahteriodes fragilis,
fusobacterium nucleatum, Peptostreptococcus dll
Jamur
parasit
Etiologi
Kejadian abses paru yang paling
sering adalah sebagai komplikasi dari
pneumonia aspirasi akibat bakteri
anaerob di mulut. Penderita abses
paru biasanya menderita penyakit
periodontitis dengan higiene mulut
yangburuk, lebih dari 80% kasus
disebabkan kuman anaerob.
Gambaran Klinis
Onset penyakit bisa berjalan lambat ataupun
mendadak
Gejala awal menyerupai pneumonia
Demam , menggigil
Batuk batuk
Nyeri dada
Sesak nafas
Bila sudah terjadi nekrosis: batuk2 hebat,
pruduktif dengan sputum yang busuk (kuman
anaerob), kadang batuk darah
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik
Pada mulut : pyorrhea
Tanda pemadatan (kosolidasi) jaringan
paru:
Kalau sudah keluar pus:
Amphoric sound
Nafas bronchial
Rhonki basah
Clubbing of Finger
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Darah
Leukositosis
Dahak
Pemeriksaan gram penuh dengan leukosit,
dan bermacam macam basil
Biakan darah dan dahak perlu diambil
untuk pemeriksan basil aerob dan anaerob.
Rodiologi
Awal :Gambarann konsulidasi seperti
pneumonia.
Kalau bagian central sudah nekrosis : cavitas
yang bentuknya iregular dangan air fluid
level didalamnya
Abses paru akibat aspirasi paling sering
terjadi pada segmen posterior lobus atas
dan segmen apikal lobus bawah, dan sering
terjadipada paru kanan.
Gambaran yang lebih jelas bisa dilihat pada
CT Scan
DIAGNOSIS
Riwayat penyakit ( infeksi akut di
paru)
Ada faktor predisposisi
Pemeriksan fisik
Laboratorium (darah, sputum)
Gambaran radiologi
DIAGNOSIS BANDING
1. Kanker paru primer dgn nekrosis bag
sentral: biasanya dinding kavitas
tebal,tidak rata , sitologi.
2. TB paru : kronis, dinding rata, BTA .
3. Jamur : ditemukan jamur
4. Bula terinfeksi: disekitar bula tidak ada
konsilidasi
5. Kista terinfeksi: dinding tipis, tidak ada
reaksi disekitarnya
Penatalaksanaan
Antibiotika
Klindamisin
Penisillin
Metronidazol
Bila ada hasil : AB sesuai sensitiviti tes
Postural dranase :
Bronkoskopi
Membersihkan jalan nafas, drainase abses
Mengeluarkan benda asing
Pembedahan
Jarang dilakukan, kurang dari 10% kasus
Pembedahan
INDIKASI
Gagal dengan terapi antibiotik
Komplikasi : empiema,hemoptisis masif, fistula bronkopleura
Abses yang besar sekali
Pengobatan penyakit dasarnya: tumor, benda asing,
Komplikasi
Penyebaran infeksi melalui bronkus dan
penyebaran langsung ke jaringan
sekitarnya
Empiema : abses ruptur ke rongga pleura
Fistula bronkopleura
Haemaptoe masif
Abses otak
Pada abses kronik bisa terjadi anemia,
malnutrisi, kakeksia.
Alhamdulillah
Terima kasih