Anda di halaman 1dari 28

HASIL BAHTSUL MASAIL

PRA MUNAS & KONBES


NAHDLATUL ULAMA

27 FEBRUARI – 01 Maret 2019


Di Ponpes Miftahul Huda Al-Azhar,
Citangkolo Banjar

Komisi : Waqiiyyah

PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA


TAHUN 2019
DAFTAR ISI

A. Bahaya Sampah Plastik


B. Perusahaan AMDK yang Menyebabkan
Sumur Warga Kering
C. Masalah Niaga Perkapalan
D. Bisnis Money Game
E. Legalitas Syariat Bagi Peran
Pemerintah

Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 2


HASIL BM KOMISI WAQIIYAH MUNAS & KONBES NU
Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Banjar
KOMISI WAQI’IYAH
27 Februari-01 Maret 2019 M

1. BAHAYA SAMPAH PLASTIK


Deskripsi Masalah
Fakta tentang sampah nasional sudah cukup meresahkan, apalagi ditambah dengan persoalan
sampah plastik yang menjadi problem bagi lingkungan. Dibutuhkan waktu ratusan tahun bagi tanah
untuk menguraikan plastik. Karena susah diurai, sampah plastik bisa menjadi ancaman bagi
kehidupan dan ekosistem, yaitu dapat menurunkan kesuburan tanah. Dan menumpuknya sampah
plastik di saluran air, selain mencemari lingkungan, juga bisa menyebabkan banjir. Tak hanya itu,
pembakaran sampah plastik juga menghasilkan dioksin yang berbahaya bagi kesehatan kita.
Pada Tahun 2016, Indonesia adalah negara kedua penyumbang sampah terbesar (khususnya
sampah plastik ke laut) setelah Tionghoa. Data dan fakta ini cukup menjelaskan bahwa produksi
sampah di Indonesia terus meningkat dan pada tahap yang mengkhawatirkan, terutama penggunaan
plastik.
Tahun 2012, beberapa studi dilaksanakan untuk meneliti tentang penanganan sampah.
Hasilnya, didapati bahwa sampah-sampah yang diproduksi ini ditindaklanjuti tanpa dikelola (7%),
dibakar (5%), dikompos dan didaur ulang (7%), dikubur (10%), dan—yang paling besar—ditimbun
saja di TPA alias Tempat Pembuangan Akhir (69%).
Salah satu sampah yang memerlukan penanganan secara serius adalah sampah plastik.
Perkembangan zaman, kecanggihan teknologi, minat belanja yang tinggi dan gaya hidup yang
instan membuat penggunaan plastik terus meningkat sampai pada tahap yang mengkuatirkan. Opini
masyarakat bahwa plastik masih merupakan media pembungkus yang murah dan sehat membuat
pemakaian plastik semakin tidak bisa dikendalikan. Produk-produk kebutuhan masyarakat yang
mulai menggunakan sachet dinilai perusahaan akan mampu membidik kemampuan ekonomi
masyarakat menengah ke bawah. Dengan alasan lebih hemat, maka banyak perusahaan yang
berlomba-lomba untuk membuat produk-produk nya dalam bentuk sachet. Artinya konsumsi akan
plastik pun semakin merajalela.
Sampai saat ini, sampah yang paling banyak dibuang adalah botol minuman plastik, plastic
kantong, kaleng minuman, putung rokok, dan sedotan minuman. Padahal, jenis-jenis sampah
tersebut memerlukan puluhan tahun, bahkan ratusan tahun agar bisa terurai. Ini artinya, sampah
plastik sangat berdampak buruk bagi lingkungan karena sifat plastik yang memang susah diuraikan
oleh tanah meskipun sudah tertimbun bertahun-tahun. Sampah plastik baru bisa diuraikan oleh
tanah setidaknya setelah tertimbun selama 200 hingga 400 tahun. Bahkan ada sebuah penelitian
yang menyebutkan bahwa sampah plastik bisa terurai dalam waktu 1000 tahun lamanya.
Proses lamanya terurai inilah yang kemudian mengakibatkan dampak sampah plastik buruk
bagi lingkungan, seperti munculnya zat kimia yang dapat mencemari tanah sehingga berkurang
tingkat manfaat dan kesuburannya. Selain itu, dengan proses yang susah diuraikan, sampah plastik
juga dapat membunuh sang pengurai tanah. Sehingga wajar saja apabila tingkat kesuburan yang
dimiliki tanah berkurang.
Terkait sampah plastik di laut, Presiden Joko Widodo pada G-20 Summit tahun 2017 di
Jerman menyampaikan komitmen Indonesia akan mengurangi limbah melalui reduce-reuse-recycle
sebanyak 30% dan menargetkan pengurangan sampah plastik di laut sebanyak 70% pada 2025.
Banyak usaha yang sudah dilakukan pemerintah, sektor swasta dan masyarakat untuk
mengendalikan sampah plastik. Mulai dari program plastik berbayar, Buy Back Limbah Produk
sampai Ecobricks yang dilakukan oleh teman-teman Nahdlatul Ulama melalui LPBI NU. Namun
menurut BPS, salah satu faktor yang paling dominan yang menyebabkan susahnya pengendalian
sampah plastik ini adalah terkait kepedulian masyarakat yang sangat rendah.
Ketika Kementerian Kelautan sedang mempromosikan gaya hidup sehat dengan

Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 3


mengkonsumsi ikan, namun laut kita sudah tercemari oleh polusi plastik yang mulai dibuang ke
laut. Ini akan mempengaruhi kesehatan masyarakat kita apabila promosi konsumsi ikan laut tidak
dibarengi dengan upaya “kebersihan”laut dari sampah plastik.
Belum lagi, baru-baru ini sedang viral salah satu wisatawan asing yang mengabadikan fotonya
sedang berenang Bersama tumpukan sampah plastik di Bali, menunjukkan betapa telah tercemarnya
laut kita. Fenomena ikan paus mati yang ditemukan terdampar karena memakan sampah plastik
yang tidak bisa dicerna. Ini menunjukkan juga bahwa ikan -ikan laut kita juga tercemar. Jadi,
apabila sampah plastik termakan (hancur) oleh binatang darat ataupun laut dan binatang itu
dikonsumsi oleh manusia, maka binatang itu akan mengandung mikroplastik yang akan masuk ke
saluran pencernaan manusia, sehingga bisa merobek usus atau lambung karena pecahan ini tidak
bisa dicerna. Bisa saja sebagian keluar bersama kotoran, tapi masih ada yang tertinggal. Apalagi
bila masuk sel darah, plastik mikro ini ikut terserap dalam jaringan sel darah dan bisa mengganggu
sistem syaraf pusat. Bila terlalu sering bisa menyebabkan gangguan sistem pencernaan atau sistem
syaraf, dan perlahan bisa mati.
Jadi masalah plastik tidak hanya masalah darat dan udara saja, tapi juga sudah menjadi
masalah di lautan. Bukan hanya masalah kebersihan dan lingkungan saja, tapi juga sudah menjadi
masalah kesehatan.
Pertanyaan:
1. Bagaimana hukum membuang sampah sembarangan, terutama sampah plastik, menurut fiqh?

Jawaban :
Hukum membuang sampah sembarangan diperinci sebagai berikut :
1. Haram, apabila nyata-nyata (tahaqquq) atau diduga kuat (dzan) membahayakan baik jangka
pendek maupun jangka panjang.
2. Makruh, apabila kemungkinan kecil (tawahhum) membahayakan.

Apabila sudah ada peraturan pemerintah atau PERDA, maka wajib ditaati.
Referensi :
358 ‫الفقه على المذاهب األربعة الجزء الخامس صــــ‬
‫ إنه ينبيغ للك مسلم أن يرفع رضره عن‬،‫ ومعناه‬،‫ وال رضار) والرضار هو الرضر‬،‫ (ال رضر‬:‫قوهل صىل اهلل عليه وسلم‬
.‫غريه‬

:)394 / 4( ‫نهاية المحتاج إلى شرح المنهاج مع حاشية الشبراملسي‬


‫ وإلقاء اْلجارة فيه للعمارة إذا تركت بقدر‬،‫وال يرض أيضا رضر يتمل َعدة كعجن طني إذا بِق مقدار المرور للناس‬
‫ ويؤخذ من ذلك منع ما جرت به َعدة العَّلفني من ربط‬،‫ وربط ادلواب فيه بقدر حاجة الُّنول والركوب‬،‫مدة نقلها‬
‫ بَّلف‬،‫ وَع وِل اْلمر منعهم لما ِف ذلك من مزيد الرضر والرش اْلفيف‬،‫ادلواب ِف الشوارع للكراء فَّل َيوز‬
‫إلقاء القمامات والُّتاب واْلجارة واْلفر الِت بوجه اْلرض والرش المفرط فإنه ال َيوز كما َصح به المصنف ِف‬
.‫ ومثله إرسال الماء من الميازيب إَل الطرق الضيقة‬،‫دقائقه‬
،‫ والركوب) أي ومع جواز ذلك فاْلقرب أنه يضمن ما تلف به؛ ْلن االرتفاق بالشارع مْشوط بسَّلمة العاقبة‬:‫(قوهل‬
‫ ويصح عطفه َع قوهل كعجن طني إلخ‬،‫ والرش) أي وال يرض الرش إلخ‬:‫وال فرق ِف ذلك بني اْلصري وغريه (قوهل‬
‫ فإنه ال َيوز) أي ْلنه مظنة ِلرضار المارة‬:‫ بَّلف إلقاء القمامات) أي وإن قلت (قوهل‬:‫(قوهل‬

:)395 / 4( ‫تحفة المحتاج في شرح المنهاج وحواشي الشرواني والعبادي‬

Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 4


‫ويستفاد منه كما قاهل الفِت‪ :‬أن من ماتت هل بهيمة ِف الطريق لزمه نقلها منها‪ ،‬وأنها لو ماتت ِف داره لم َيز هل طرحها‬
‫ِف الطريق قال‪ :‬ولم يذكر ِف الروضة َتريم وضع القمامة ِف الطريق وإنما ذكر الضمان نعم ذكره اْلذرِع عن‬
‫اْلغوي‪ ،‬وهو يؤيد مسأَلنا‪ ،‬وِه تؤيده اه‪ .‬واللَكم ِف غري المنعطفات فِه َيوز طرح القمامات فيها كما يدل عليه‬
‫لَكمهم ِف اْلنايات وأما طرح الميت‪ ،‬ولو َنو هر فينبيغ حرمته حَّت ِف تلك المنعطفات؛ ْلن فيه أبلغ إيذاء‬
‫للمارين ا ـهما ِف َشح العباب وينبيغ أن يلحق بالميت فيما ذكر ما يعرض هل َنو انلِت من أجزائه ككرشه‪ ،‬وإن َكن‬
‫مذًّك لْليذاء المذكور‪ ،‬وْلتأمل بعد ذلك هذا اللَكم مع كراهة اَلخِّل ِف الطريق فقط َع المعتمد إال أن يقال‪:‬‬
‫اللَكم هنا ِف وجوب انلقل عن الطريق‪ ،‬ويلزم ذلك ِف اْلارج إذا ترضر به انلاس‪ ،‬أو يفرق م ر بأن رضر الميتة‬
‫وَنوها أشد من رضر اْلارج فليحرر سم َع حج وأيضا خروج اْلارج رضوري‪ ،‬وربما يرض عدم خروجه فجوزوه هل‪،‬‬
‫وقوهل‪ِ :‬ف غري المنعطفات أي‪ :‬أما قارعة الطريق فيحرم رْم القمامات فيها‪ ،‬وإن قلت فيما يظهر ا ـهع ش‬

‫روضة الطالبين وعمدة المفتين (‪:)322 / 9‬‬


‫اْلامسة‪ :‬قمامة اْليت‪ ،‬وقشور اْلطيخ‪ ،‬والرمان‪ ،‬واْلاقَّلء إذا طرحها ِف ملكه أو ِف موات؛ فزلق بها إنسان فهلك أو‬
‫تلف بها مال فَّل ضمان‪ .‬وإن طرحها ِف الطريق فحصل بها تلف؛ وجب الضمان َع الصحيح‪ ،‬وبه قطع اْلمهور‪.‬‬
‫وقيل‪ :‬ال ضمان الطراد العرف بالمساَمة به مع اْلاجة‪ ،‬وقيل‪ :‬إن ألقاها ِف مِت الطريق ضمن‪ ،‬وإن ألقاها ِف‬
‫منعطف وطرف ال ينتِه إْله المارة َغْلا فَّل‪.‬‬
‫قال اِلمام‪ :‬والوجه القطع بالضمان باِللقاء ِف مِت الطريق‪ ،‬وَتصيص اْلَّلف باِللقاء َع الطرف‪ .‬ولك أن تقول‪:‬‬
‫قد يوجد بني العمارات مواضع معدة لْللقاء فيها تسَّم تلك المواضع السباطات والمزابل‪ ،‬وتعد من المرافق‬
‫المشُّتكة بني سَّكن اْلقعة؛ فيشبه أن يقطع بنْف الضمان إذا َكن اِللقاء فيها؛ فإنه استيفاء منفعة مستحقة وَيص‬
‫اْلَّلف بغريها وإذا أوجبنا الضمان؛ فذلك إذا َكن المتعِّث بها جاهَّل‪ .‬أما إذا مش عليها قصدا؛ فَّل ضمان كما لو‬
‫نزل اْلْئ فسقط‪.‬‬

‫الفتاوى الفقهية الكبرى (‪)342 /5‬‬


‫( وسئل ) عمن أحدث وفتح ِف جداره نقبا إَل زقاق ضيق من شوارع المسلمني وَحل جريانه وركب َع انلقب ِف‬
‫هواء الشارع بربا وسلط َع هذا الشارع الضيق مياه بيته من الطهر وغريه وركب فوق الَببخ خارج اْلدار ألواحا‬
‫من اْلشب ْلفظ الَببخ عن الكْس وترضر بذلك المسلمون وجريانه المارون ِف هذا الزقاق بسبب ما يُّنل من‬
‫المياه انلجسة واَّلي أحدثه من انلقب المذكور إحداث منه وبدعة صدرت عنه لم تكن من قبل أبدا فهل هل‬
‫إحداث هذا اْلمر المرض للجريان والمسلمني المارين ِف هذا الزقاق وهل ْلاكم الشارع زجره ومنعه عن ذلك ؟‬
‫( فأجاب ) بقوهل ليس هل إحداث ما ذكر ِف الشارع الضيق إذا ترضر به المارة ترضرا ال يتمل َعدة كما أفهمه‬
‫لَكمهم سيما لَكم المنهاج فإنه قال الطريق انلافذ ال يتَصف فيه بما يرض المارة قال ِف دقائقه وتعبريي بما يرض‬
‫المارة أعم من قول غريي بما يبطل المرور ‪ .‬ا ـه ومراده بالرضر ما ذكرته َلَصيهم بأنه يغتفر فيه الرضر اْلفيف‬
‫اَّلي ال يدوم كإلقاء َنو اْلجارة للعمارة ‪ .‬ومن ثم قال اْلذرِع وِف عبارة المنهاج شمول لما ذكرناه أي من أن ما‬

‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 5‬‬


‫أرض بهم رضرا ال يتمل ‪ ،‬يمنع منه وإن لم يقصد به ادلوام كحفر القناة َع وجه اْلرض والرش المفرط وغري ذلك‬
‫مما ال يتمل رضره ا ـه‪.‬‬
‫َع أن الغزاِل رَحه اَّلل َصح بصوص مسأَلنا ِف اِلحياء فقال وكذا القصاب إذا َكن يذبح ِف الطريق حذاء باب‬
‫اْلانوت ويلوث الطريق بادلم فيمنع منه بل حقه أن يتخذ ِف دَكنه مذَبا فْف تضييق وإرضار بسبب ترشيش‬
‫انلجاسة وإرضار بسبب استقذار الطباع القاذورات وكذا طرح القمامة َع جواد الطريق وتبديد قشور اْلطيخ أو‬
‫رش الماء َبيث َيش منه الَّتلق واَلعِّث ُك ذلك من المنكرات وكذا إرسال الماء من الميازيب المخرجة من‬
‫اْلائط ِف الطريق الضيقة فإن ذلك ينجس اثلياب ويضيق الطريق وال يمنع منه ِف الطرق الواسعة إذ العدول عنه‬
‫م مكن ‪.‬‬

‫الفتاوى الرملى الجزء الثالث ص ‪13 :‬‬


‫(سئل) عما جرت به العادة من عمل النشادر خارج اْلدل ْلن ناره يوقد بالروث واللكس فإذا شمت اْلطفال دخانه‬
‫حصل هلم منه رضر عظيم ِف الغالب وربما مات بعضهم منه فعمل شخص معمل نشادر ِف وسط اْلدل وأوقد عليه‬
‫بما ذكر فشم دخانه طفل رضيع فمرض مرضا شديدا فهل اِليقاد حرام فيأثم به ويعزر عليه وَيب اِلنكار عليه‬
‫ويمنع منه ويضمن ما تلف به ؟ (فأجاب) بأنه يرم عليه اِليقاد املذكور إذا غلب َع ظنه ترضر الغري به فيأثم به‬
‫وللحاكم تعزيره عليه وَيب اِلنكار عليه بسببه ومنعه منه ويضمن ما تلف بسببه مطلقا فقد قالوا ولك واحد‬
‫من املَّلك يتَصف ِف ملكه َع العادة وال ضمان به إذا أفىض إَل تلف نعم لو تعدى ضمن ولو أوقد ِف ملكه أو ِف‬
‫موضع خمتص به بإجارة أو َعرية أو ِف موات وطار الْشار إَل بيت غريه أو كرمه أو زرعه وأحرقه فَّل ضمان إن لم‬
‫َياوز ال عادة ِف قدر انلار ولم يوقد ِف ريح َعصفة فإن جاوز أو أوقد ِف َعصفة ضمن ويُّتز عما ال يعتاد َكلركض‬
‫املفرط ِف الوحل واْلجراء ِف جمتمع الوحول ولو خالف ضمن‬

‫تحفة المحتاج في شرح المنهاج (‪)271 /10‬‬


‫فيجب عليهم طاعته فيما ليس َبرام وال مكروه ومن مسنون وكذا مباح إن َكن فيه مصلحة َعمة والواجب يتأكد‬
‫وجوبه بأمره به ومن هنا يعلم أنه إذا نادى بعدم َشب ادلخان املعروف اآلن وجب عليهم طاعته ‪ ،‬وقد وقع سابقا‬
‫من نائب السلطان أنه نادى ِف مَص َع عدم َشبه ِف الطرق والقهاوي فخالف انلاس أمره فهم عصاة إَل اآلن إال‬
‫من َشبه ِف اْليت فليس بعاص ؛ ْلنه لم يناد َع عدم َشبه ِف اْليت أيضا‬

‫سلم التوفيق ص‪55 :‬‬


‫ويرم بيع الشيئ اْلَّلل الطاهر َع من تعلم أنه يريد أن يعىص به كبيع َنوعنب ملن يتخذه مخرا ولو َكفرا وسَّلح‬
‫ملن يقتل به نفسه أو غريه قتَّل َمرما وبوص يتخذه مزامري وشبكة ملن يصطاد بها ىف اْلرام ومملوك امرد ملن عرف‬
‫بالفجور فيه وأمة ملن يتخذها لغناء َمرم وثوب اْلرير للبس رجل بَّل رضورة وَمل َتريم بيع ذلك ملن ذكر إذا َتقق‬
‫أو ظن أنه يفعل ذلك فإن شك فيه أو توهمه فاْليع مكروه وهذا ال يقتىض اْلطَّلن إال إذا باع السَّلح ْلرىب وإنما‬

‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 6‬‬


‫حرم هذا اْليع يسبب ىف اْلرام فلك تَصف يؤدى إَل معصيةحرام كما أفاد ذلك الْشقاوى‬

‫‪2. Bolehkah pemerintah menerapkan sanksi kepada oknum yang membuang sampah‬‬
‫?‪sembarangan‬‬
‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Diperbolehkan, karena sanksi tersebut mengandung unsur mashlahat.‬‬
‫‪Mengenai sanksi denda diperbolehkan berdasarkan Muktamar ke 32 di Makasar Sulawesi.‬‬

‫‪Referensi :‬‬
‫إعانة الطالبين البكري الدمياطي (‪)188 /4‬‬
‫(قوهل‪ :‬ويعزر أي االمام أو نائبه) أي أو السيد أو االب أو الزوج‪ ،‬كما سيذكره‪( ،‬قوهل‪ :‬ملعصية) متعلق بيعزر‪ ،‬والَّلم‬
‫تعليلية‪ :‬أي يعزر الجل صدور معصية‪( ،‬وقوهل ال حد هلا) أي املعصية‪ ،‬وهو قيد خرج به املعصية الِت فيها اْلد‬
‫َكلزنا فَّل تعزير فيه‪( ،‬وقوهل‪ :‬وال كفارة) خرج املعصية الِت توجب الكفارة َكَلمتع بالطيب ِف االحرام فَّل تعزير‬
‫أيضا فيه (قوهل‪ :‬سواء َكنت) أي املعصية وهو تعميم فيها‪( ،‬وقوهل‪ :‬حقا هلل تعاَل) أي كشهادة الزور وموافقة الكفار ِف‬
‫أعيادهم وَنوها ومسك اْليات ودخول انلار وغري ذلك‪( .‬وقوهل‪ :‬أم آلدْم) أي أم حقا آلدْم‪ ،‬وقوهل كمباَشة الخ‬
‫تمثيل هل (قوهل‪َ :‬غْلا) راجع لقوهل ويعزر ولقوهل ملعصية ولقوهل ال حد هلا وال كفارة بدْلل لَكم الشارح اآليت‪ ،‬فبني‬
‫َمُّتز اَلقييد بالغلبة ِف اثلاين بقوهل‪ :‬وقد يْشع اَلعزير بَّل معصية الخ‪ ،‬وِف االول بقوهل‪ :‬وقد ينتْف مع انتفاء اْلد‬
‫الخ‪ ،‬وِف اثلالث بقوهل وقد َيامع اَلعزير الكفارة الخ (قوهل‪ :‬كمن يكتسب باللهو) أي َكلطبل وانلفري‪ .‬فلَّلمام أن‬
‫يعزره وإن لم يكن مثله معصية‪ ،‬ومثله الصيب واملجنون إذا فعَّل ما يعزر عليه اْلالغ العاقل فيعزران وإن لم يكن‬
‫فعلهما معصية‪( .‬وقوهل‪ :‬اَّلي ال معصية فيه) يعلم باالوىل اَلعزير َع اكتساب اللهو اَّلي فيه معصية وال حد فيها‬
‫وال كفارة َكللعب باالوتار‪ .‬قال اْلجريْم‪ :‬ومن ذلك ما جرت به العادة ِف مَص من اَتاذ من يذكر حَّكية مضحكة‬
‫وأكِّثها أكاذيب فيعزر َع ذلك الفعل وال يستحق ما يأخذ عليه‪ ،‬وَيب رده إَل دافعه وإن وقعت صورة االستئجار‪،‬‬
‫النه َع ذلك الوجه فاسد‪.‬‬

‫تحفة المحتاج في شرح المنهاج (‪)271 /10‬‬


‫فيجب عليهم طاعته فيما ليس َبرام وال مكروه ومن مسنون وكذا مباح إن َكن فيه مصلحة َعمة والواجب يتأكد‬
‫وجوبه بأمره به ومن هنا يعلم أنه إذا نادى بعدم َشب ادلخان املعروف اآلن وجب عليهم طاعته ‪ ،‬وقد وقع سابقا‬
‫من نائب السلطان أنه نادى ِف مَص َع عدم َشبه ِف الطرق والقهاوي فخالف انلاس أمره فهم عصاة إَل اآلن إال‬
‫من َشبه ِف اْليت فليس بعاص ؛ ْلنه لم يناد َع عدم َشبه ِف اْليت أيضا‬

‫تنقيح الفتاوى الحامدية (‪)376 /6‬‬


‫إذا َكن فعل اِلمام مبنيا َع مصلحة فيما يتعلق باْلمور العامة لم ينفذ أمره َشَع إال إذا وافقها ‪ ،‬فإن خالفها ال‬
‫ينفذ ولهذا قال اِلمام أبو يوسف ِف كتاب اْلراج من باب إحياء الموات وليس لْلمام أن َيرج شيئا من يد أحد إال‬
‫َبق ثابت معروف ‪ .‬ا ـه‪.‬‬

‫أسنى المطالب (‪)180 /20‬‬


‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 7‬‬
‫ويصل اَلعزير ( َببس أو جدل أو صفع أو توبيخ ) بكَّلم أو فعل كنْف أو َنوها ككشف رأس وإقامة من جملس‬
‫( وَجع بينها ) ولك ذلك ( باجتهاد اِلمام ) أي َبسب ما يراه اِلمام باجتهاده جنسا وقدرا إفرادا أو َجعا‬

‫شرح الياﻗوﺕ النفيس ﺟ ‪ 3‬ص ‪272‬‬


‫ﻭهل يجوﺯ التعزير بالغرامة المالية ؟ المذاهب اْلﺭبعة ال تجيز التعزير بالتغريم لكن بعض التابعين ﻭالشيخ عبد‬
‫القاهر المغربﻲ قالوا بالجواﺯ ﻭقالوا ال تعوﺩ الغرامة ﺇلﻰ المتضرﺭ من الجريمة ﻭﺇنما تعوﺩ الﻰ بيت الماﻝ ﻭقاﻝ‬
‫ﺁخرﻭﻥ تعوﺩ الﻰ المتضرﺭ ﻭالمعتمد ﺃنه ال يجوﺯ ﻭﺃما ما فعله سيدنا عمر من تغريم البعض قالوا هو اجتهاﺩ منه‬
‫ﻭفﻲ مسائل خاصة ثم ﺇنه جعل الماﻝ لبيت الماﻝ ﻭﺇمامنا الشافعﻲ ﺭضﻲ الله عنه عندﻩ مذهب الصحابﻲ كمذهب‬
‫غيرﻩ ال يلزﻡ اتباعه ْلنه قد يكوﻥ غيرﻩ من الصحابﻰ له ﺭﺃﻱ يخالفه ‪ ،‬جاء فﻲ كتاﺏ التشريع الجنائﻲ اِلسَّلمﻲ‬
‫للشيخ عبد القاﺩﺭ عوﺩﻩ ما يلﻲ من المسلم به ﺃﻥ الشريعة عاقبت علﻰ بعض الجرائم التعزيرية بعقوبة الغرامة من‬
‫ﺫلك ﺃنها تعاقب سرقة التمر المعلق بغرامة تساﻭﻱ ثمن ما سرﻕ مرتين فوﻕ العقوبة به التﻲ تَّلئم السرقة ﻭﺫلك‬
‫قوﻝ ﺭسوﻝ الله صلﻰ الله عليه ﻭسلم من خرﺝ بشﻲء منه فعليه غرامة مثليه ﻭالعقوبة جزء من حديث ﺭﻭاﻩ ﺃبو‬
‫ﺩاﻭﺩ فﻲ كتاﺏ الحدﻭﺩ باﺏ ال قطع فيه ﻭباقﻲ الحديث ﻭمن سرﻕ منه شيئا بعد ﺃﻥ يؤﺩيه الجرين فبلغ ثمن المجن‬
‫فعليه القطع ﻭمن ﺫلك عقوبة كاتم الضالة فإﻥ عليه غرامتها ﻭمثلها معها ﻭمن ﺫلك تعزير مانع الزكاﺓ بأخذ شطر‬
‫ماله ﻭبعض من ﺃجاﺯﻭا الغرامة اشترطوا ﺃﻥ تكوﻥ عقوبة تحديدية بحيث يحصل الماﻝ ﻭيحبس المحكوﻡ عليه‬
‫حتﻰ يصلح حاله فإﻥ صلح حاله ﺭﺩ اليه ماله ﻭاﻥ لم يصلح حاله ﺃنفق ماله علﻰ جهة من جهاﺕ البر ﻭيقدﺭﻭﻥ‬
‫ﺃنها ال تصلح اال فﻲ الجرائم البسيطة ﻭلم يحاﻭلوا ﺃﻥ يضعوا للغرامة حدا ﺃﺩنﻰ ﺃﻭ حدا ﺃعلﻰ تاﺭكين ﺫلك لولﻲ‬
‫اْلمر‬

‫ﻗرة العين للشيخ محمد بن سليمان الكردي ص ‪97-96 :‬‬


‫قلت ويشهد جواز العقوبة باملال ِف اْلملة حديث انلفيل وهو قول ‪ ‬من وجد تموه يصيد ِف حرم املدينة فخذ‬
‫واسلبه اَل أخر ما قال الشيخ ميارة وإذا َكن هذا ِف اْلناية املقتضية للتعزير فما بالك فما بالك ِف ترك اْلماعة‬

‫‪3. Bolehkah pemerintah menerapkan sanksi kepada produsen/ industry yang tidak mengelola‬‬
‫‪sampah kemasan/produksinya sebagaimana pasal 15 Undang-Undang RI No. 18 tahun 2008‬‬
‫?‪tentang Pengelolaan Sampah‬‬
‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Boleh, sebab sanksi dalam undang-undang merupakan kebijakan pemerintah yang mengandung‬‬
‫‪kemaslahatan umum sekaligus menghilangkan kemudharatan dari rakyat.‬‬

‫‪Referensi :‬‬
‫الفقه على المذاهب األربعة الجزء الخامس صــــ ‪358‬‬
‫وَيب َع ُك رئيس قادر سواء َكن حاكما‪ ،‬أو غريه أن يرفع الرضر عن مرؤوسيه‪ ،‬فَّل يؤذيهم هو‪ ،‬وال يسمح ْلحد أن‬
‫يؤذيهم‪ .‬ومما ال شك فيه‪ ،‬ان ترك انلاس بدون قانون يرفع عنهم اْلذى والرضر‪َ ،‬يالف هذا اْلديث فلك حكم‬
‫صالح فيه منفعة ورفع رضر يقره الْشع ويرتضيه‪.‬‬

‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 8‬‬


‫فتاوى السبكي للشيخ تقي الدين علي بن عبد الكافي السبكي ‪ ( 199/1‬ط‪/‬دار الكتب العلمية )‬
‫( فصل ) َيب َع السلطان أو نائبه اَّلي هل انلظر ِف ذلك أن يقصد مصلحة عموم املسلمني ومصلحة ذلك املَّكن‬

‫تحفة المحتاج في شرح المنهاج وحواشي الشرواني والعبادي ‪471/ 1‬‬


‫وقد َصحوا بأن اِلمام إنما يفعل ما فيه مصلحة للمسلمني ومَّت فعل خَّلف ذلك ال يعتد بفعله ونقل عن م ر ما‬
‫يوافق إطَّلق َشحه من صحة توْلته ا ـهويأيت عن الزيادي ما يوافق لَكم الشارح‬

‫‪4. Bagaimana hukum masyarakat memboikot kepada perusahaan yang tidak mengelola dan‬‬
‫?‪menanggulangi sampah kemasan/produksinya‬‬
‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Diperbolehkan, selama tidak ada unsur memaksa pada orang lain.‬‬

‫‪Referensi :‬‬
‫بغية المسترشدين صحـ ‪ 252 – 251 :‬دار الفكر‬
‫وليس لعاْم َيهل حكم ما رآه أن ينكره حَّت يعلم أنه جممع عليه أو ِف اعتقاد الفاعل وال لعالم أن ينكر خمتلفا‬
‫فيه حَّت يعلم من فاعله أنه حال ارتكابه معتقد َتريمه الحتمال أنه قدل من يرى حله أو جهل حرمته ‪-‬إَل أن‬
‫قال‪ -‬وهل أراكن‪ :‬اْلول املحتسب ‪-‬إَل أن قال‪ -‬اثلاىن ما فيه اْلسبة وهو ُك منكر ولو صغرية مشاهد ىف اْلال اْلارض‬
‫ظاهر للمحتسب بغري جتسس معلوم كونه منكرا عند فاعله فَّل حسبة لآلحاد ىف معصية انقضت نعم َيوز ملن علم‬
‫بقرينة اْلال أنه َعزم َع املعصية وعظه وال َيوز اَلجسس إال إن ظهرت املعصية كأصوات املزامري من وراء‬
‫اْلي طان وال لشافيع َع حنْف ِف َشبه انلبيذ وال ْلنْف َع شافيع ِف أكل الضب مثَّل اثلالث املحتسب عليه‬
‫ويكْف ِف ذلك كونه إنسانا ولو صبيا وجمنونا الرابع نفس االحتساب وهل درجات اَلعريف ثم الوعظ باللَكم‬
‫اللطيف ثم السب واَلعنيف ثم املنع بالقهر واْلوالن يعمان سائر املسلمني واآلخران خمصوصان بوالة اْلمور زاد ج‬
‫وينبىغ كون املرشد َعملا ورَع حسن اْللق إذ بها تندفع املنكرات وتصري اْلسبة من القربات وإال لم يقبل منه بل‬
‫ربما تكون اْلسبة منكرة ملجاوزة حد الْشع‬

‫إحياء علوم الدين الجزء الثاني ص‪311 :‬‬


‫وَشح القول ِف هذا أن اْلسبة هلا مخس مراتب كما سيأيت أوهلا اَلعريف واثلاين الوعظ باللَكم اللطيف واثلالث‬
‫السب واَلعنيف ولست أعىن السب الفحش بل أن يقول يا جاهل يا أَحق أال َتاف اهلل وما َيري هذا املجرى‬
‫والرابع املنع بالقهر بطريق املباَشة ككْس املَّلِه وإراقة اْلمر واختطاف اثلوب اْلرير من البسه واستَّلب اثلوب‬
‫املغصوب منه ورده َع صاحبه واْلامس اَلخويف واَلهديد بالرضب ومباَشة الرضب هل حَّت يمتنع عما هو عليه‬
‫َكملواظب َع الغيبة والقذف فإن سلب لسانه غري ممكن ولكن يمل َع اختيار السكوت بالرضب وهذا قد يوج‬
‫إَل استعانة وَجع أعوان من اْلانبني وَير ذلك إَل قتال وسائر املراتب ال َيىف وجه استغنائها عن إذن اِلمام إال‬
‫املرتبة اْلامسة فإن فيها نظرا سيأيت أما اَلعريف والوعظ فكيف يتاج إَل إذن اِلمام وأما اَلجهيل واَلحميق‬
‫والنسبة إَل الفسق وقلة اْلوف من اهلل وما َيري جمراه فهو لَكم صدق والصدق مستحق بل أفضل ادلرجات لكمة‬

‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 9‬‬


‫حق عند إمام جائر حديث أفضل اْلهاد لكمة حق عند إمام جائر أخرجه أبو داود والُّتمذي وحسنه وابن ماجه من‬
‫حديث أيب سعيد اْلدري كما ورد ِف اْلديث فإذا جاز اْلكم َع اِلمام َع مراغمته فكيف يتاج إَل إذنه‬
‫وكذلك كْس املَّلِه وإراقة اْلمور فإنه تعايط ما يعرف كونه حقا من غري اجتهاد فلم يفتقر إَل اِلمام وأما َجع‬
‫االعوان وشهر االسلحة فذلك قد َير إَل فتنة َعمة ففيه نظر سيأيت واستمرار َعدات السلف َع اْلسبة َع الوالة‬
‫قاطع بإَجاعهم َع االستغناء عن اَلفويض بل ُك من أمر بمعروف فإن َكن الواِل راضيا به فذاك وإن َكن ساخطا هل‬
‫فسخطه هل منكر َيب اِلنكار عليه فكيف يتاج إَل اذنه ِف اِلنكار عليه ويدل َع ذلك َعدة السلف ِف‬
‫اِلنكار َع اْلئمة‬

‫إحياء علوم الدين الجزء الثاني ص ‪337 :‬دار احياء الكتب العربية‬
‫قد ذكرنا درجات اْلمر باملعروف وأن أوهل اَلعريف وثانيه الوعظ وثاثله اَلخشني ِف القول ورابعه املنع بالقهر ِف‬
‫اْلمل إَل اْلق بالرضب والعقوبة واْلائز من ذلك مع السَّلطني الرتبتان اْلوْلان وهما اَلعريف والوعظ وأما املنع‬
‫بالقهر فليس ذلك آلحاد الرعية مع السلطان فإن ذلك يرك الفتنة ويهيج الْش ويكون ما يتودل منه من املحذور‬
‫أكِّث وأما اَل خشني ِف القول كقوهل‪ :‬يا ظالم يا من ال َياف اهلل وما َيرى جمراه فذلك أن يرك فتنة يتعدى َشها إَل‬
‫غريه لم َيز وإن َكن ال َياف إال َع نفسه فهو جائز بل مندوب إْله‬

‫‪5. Ketika mengakibatkan dampak negative yang disebabkan kurang seriusnya pengelolaan‬‬
‫?‪sampah, siapa pihak yang harus bertanggung jawab‬‬
‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Semua pihak yang terlibat dalam terjadinya dampak negative, baik produsen maupun pelaku.‬‬

‫‪Referensi :‬‬
‫الوﺟيز على اصول الفقه ص ‪246-245:‬‬
‫اَّلرائع‪ :‬ىه الوسائل واَّلريعة ىه الوسيلة والطريق الىاليشء سواء اَكن هذا اليشء مفسدة او مصلحة قوال او فعَّل‬
‫ولكن غلب اطَّلق اسم اَّلرائع َع الوسائل املفضية اَل املفاسد فإذا قيل هذا من باب سد اَّلرائع فمعىن ذلك أنه‬
‫من باب منع الوسائل املؤدية اَل املفاسد ‪-‬اَل ان قال‪ -‬وال خَّلف بني العلماء ىف منع هذه االفعال وىه ىف اْلقيقة ال‬
‫تدخل ىف دائرة سد اَّلرائع الَّت نتلكم عنها ْلنها َمرمة َّلاتها أما االفعال املباحة اْلائزة املفضية اَل املفاسد فىه َع‬
‫انواع‪ :‬انلوع االول‪ :‬ما َكن افضاؤه اَل املفسدة نادرا او قليَّل فتكون مصلحته ىه الراجحة ومفسدته ىه املرجوحة‬
‫َكنلظر اَل املخطوبة واملشهود عليها وزراعة العنب فَّل تمنع هذه االفعال َبجة ما قد يُّتتب عليها من مفاسد ْلن‬
‫مفسدتها مغمورة ىف مصلحتها الراجحة وَع هذا دل إجتاه تْشيع االحَّكم وال خَّلف فيه بني العلماء ‪-‬اَل أن قال‪-‬‬
‫انلوع اثلاىن‪ :‬ما َكن إفضاؤه اَل املفسدة كثريا فمفسدته ارجح من مصلحته كبيع السَّلح ىف اوقات الفِت‪-‬اَل أن‬
‫قال‪-‬وكبيع العنب ملن عرف غنه االحُّتاف بعَصه مخرا انلوع اثلالث‪ :‬ما يؤدى اَل املفسدة الستعمال امللكف هذا‬
‫انلوع لغري ما وضع هل فتحصل املفسدة اه‬

‫أسنى المطالب (‪138 /19‬‬


‫(فرع ) لو ( طرح قمامة ) أي كناسة ( أو قْش بطيخ ) أو َنوه ( أو متاَع ِف ملكه أو ) ِف ( موات أو ألَق القمامة ِف‬
‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 10‬‬
‫سباطة مباحة لم يضمن ) ما تلف بيشء منها الطراد العرف بالمساَمة بذلك مع اْلاجة إْله ( أو طرح شيئا منها ِف‬
‫طريق ضمن ) ما تلف به سواء أطرحه ِف مِت الطريق أم طرفه ؛ ْلن االرتفاق بالطريق مْشوط بسَّلمة العاقبة ؛‬
‫وْلن ِف ذلك مرضة َع المسلمني كوضع اْلجر والسكني ( ال من مش عليه قصدا ) فهلك أي ال يضمنه الطارح‬
‫كما لو نزل اْلْئ فسقط ‪ ،‬وخرج بطرحها ما لو وقعت بنفسها بريح أو َنوه فَّل ضمان إال إذا قَص ِف رفعها بعد ذلك‬
‫وسيأيت حكم اْلمام ِف باب إتَّلف اْلهائم‪ ، ( .‬ويضمن برش ) الماء ِف الطريق ( لمصلحته ) ما تلف به لما مر (‬
‫ال ) برشه ( لمصلحة المسلمني ) كدفع الغبار عن المارة وذلك كحفر اْلْئ للمصلحة العامة هذا ( إن لم َياوز‬
‫العادة ) ‪ ،‬وإال فيضمن كبل الطني ِف الطريق وَلقصريه نعم إن مش َع موضع الرش قصدا فَّل ضمان كما َصح به‬
‫أصله ‪ ،‬وما ذكره كأصله فيما إذا لم َياوز العادة قضيته أنه ال ضمان ‪ ،‬وإن لم يأذن اِلمام قال الزركيش لكن اَّلي‬
‫َصح به اْلصحاب وجوب الضمان إذا لم يأذن هل اِلمام ‪ ،‬وقال المتوِل ‪ :‬إنه الصحيح ؛ ْلنه ليس إْله مراَعة المصالح‬
‫؛ وْلن معظم غرضه مصلحة نفسه ‪ ،‬وهو أن ال يتأذى بالغبار ‪ .‬انتىه ‪.‬‬

‫حاشيتا ﻗليوبي ‪ -‬وعميرة (‪)446 /14‬‬


‫( ولو طرح قمامات ) بضم القاف أي كناسات ( وقشور بطيخ ) بكْس اْلاء ( بطريق ) فحصل بها تلف ليشء (‬
‫فمضمون َع الصحيح ) ْلن االرتفاق بالطريق مْشوط بسَّلمة العاقبة ‪ ،‬واثلاين غري مضمون ْلريان العادة‬
‫بالمساَمة ِف طرح ما ذكر ولو طرح ِف موات فَّل ضمان ‪.‬‬
‫الْشح ‪:‬لو طرح ) خرج ما لو وقعت بنفسها فَّل ضمان وإن قَص ِف رفعها ‪ ،‬قاهل شيخنا وِف َشح شيخنا أنه َكلطرح‬
‫‪ .‬قوهل ‪ ( :‬كْس اْلاء ) أي َع اْلفصح وَيوز فتحها ويقال فيه طبيخ أيضا ‪.‬قوهل ‪ ( :‬بطريق ) خرج طرحها ِف ملكه أو‬
‫َع بابه ففيها ما مر ِف وضع السقاية مثَّل ‪ ،‬وخرج بالقمامات الرش فغري مضمون إن َكن لمصلحة َعمة ‪ ،‬ولم َياوز‬
‫العادة ‪ ،‬وإال فهو مضمون َع الراش ْلنه المباَش ‪ ،‬وهو غري مضبوط وبذلك فارق باِق َنو اْلناح فيما تقدم ‪.‬فرع ‪:‬‬
‫ما تلف بوضع الطني والُّتاب ِف الشارع مضمون إن خالف العادة ‪ ،‬وإال فَّل ‪ ،‬وتكسري اْلطب فمضمون إن ضاق‬
‫الشارع وإال فَّل ووضع المتاع بباب اْلانوت مضمن ‪ ،‬وكذا ميش أعَّم بَّل قائد ‪.‬قوهل ‪ ( :‬فمضمون ) أي َع الرءوس‬
‫لو تعدد الطارح كما ِف وضع اْلجر اآليت ‪.‬قوهل ‪ِ ( :‬ف موات فَّل ضمان ) وكذا لو تعمد الماِش الميش َع القمامة أو‬
‫َكنت ِف منعطف من الطريق وتقدم ما ِف ملكه ‪.‬‬

‫‪2. PERUSAHAAN AMDK MENYEBABKAN SUMUR WARGA KERING‬‬


‫‪Deskripsi Masalah‬‬
‫‪Sumber daya air yang melimpah menjadi berkah bagi rakyat indonesia. Berkah air ini‬‬
‫‪dimanfaatkan betul oleh Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) untuk meproduksinya.‬‬
‫‪Dari hari kehari produk AMDK ini semakin banyak dibutuhkan konsumen, sehingga tidak heran‬‬
‫‪usaha AMDK air mineral terus bertambah banyak dan cenderung terjadi persaingan.‬‬
‫‪Masyarakat merasa diuntungkan oleh banyaknya perusahaan AMDK air mineral karena‬‬
‫‪lebih leluasa untuk menentukan pilihan. Namun disisi yang lain sumber air atau sumur milik warga‬‬
‫‪di daerah yang terdapat usaha AMDK semakin mengecil debit airnya dan bahkan ada yang sampai‬‬
‫‪kering sehingga mengakibatkan kebutuhan air untuk masyarakat tidak tercukupi.‬‬

‫‪Pertanyaan :‬‬
‫‪a. Bagaimana hukum mengambil air dalam jumlah besar yang dilakukan perusuhaan untuk‬‬
‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 11‬‬
‫‪usaha AMDK yang mengakibatkan debit air sumur masyarakat dan sumber air semakin‬‬
‫?‪mengecil bahkan menjadi kering‬‬

‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Hukumnya haram, apabila dampak berkurangnya debit air atau mengeringnya sumur dan‬‬
‫‪masyarakat nyata (tahaqquq) disebabkan pengeboran pihak perusahaan AMDK.‬‬
‫‪Referensi :‬‬
‫تحفة المحتاج في شرح المنهاج (‪)337 /6‬‬
‫قال أئمتنا ولك من املَّلك يتَصف ِف ملكه َع العادة وال ضمان إذا أفىض إَل تلف ومن قال يمنع مما يرض امللك دون‬
‫املالك َمله ِف تَصف َيالف فيه العادة لقوهلم لو حفر بملكه بالوعة أفسدت ماء بْئ جاره أو بْئا نقصت ماءها لم‬
‫يضمن ما لم َيالف العادة ِف توسعة اْلْئ أو تقريبها من اْلدار أو تكن اْلرض خوارة تنهار إذا لم تطو فلم يطوها‬
‫فيضمن ِف هذه لكها ويمنع منها َلقصريه ‪ ،‬ولو حفر بْئا ِف موات فحفر آخر بْئا بقربها فنقص ماء بْئ اْلول منع‬
‫اثلاين منه ‪ ،‬قيل والفرق ظاهر ا ه‬

‫عمدة المفتي والمستفتي للعالمة الفقيه ﺟمال الدين محمد بن عبد الرحمن بن حسن بن عبد البري األهدل ص‬
‫‪560-559 :‬‬
‫قال ِف اَلحفة ( وال يمنع من حفر بْئ بملكه ينقص ماء بْئ جاره َلَصفه ِف ملكه ) ثم قال ( قال اْلصحاب ولو‬
‫حفر بملكه بالوعة أفسدت ماء بْئ جاره أو بْئا نقصت ماءها لم يضمن ما لم َيالف العادة ِف توسعة اْلْئ أو تقريبها‬
‫من اْلدار أو تكن اْلرض خوارة تنهار إذا لم تطو فلم يطوها فيضمن ِف هذه لكها ويمنع منها َلقصريه ‪ ،‬ولو حفر‬
‫بْئا ِف موات فحفر آخر بْئا بقربها فنقص ماء بْئ اْلول منع اثلاين منه ‪ ،‬قيل والفرق ظاهر ا ه ‪ ...‬إَل أن قال ‪....‬ولو‬
‫َكن ْلناس عني ماء جرت َعدتهم باِلغُّتاف منها فحفر آخر ِف ملكه واستخرج فيها عينا نقص بها ماء اْلوىل لم‬
‫يمنع كما هو قياس ما سبق‪.‬‬

‫مطالب أولي النهى في شرح غاية المنتهى (‪)357 /3‬‬


‫( و ) يرم ( غرس شجر َنو تني ) كجمْي ( تْسي عروقه ) ; أي ‪ :‬أصوهل ( فتشق مصنع غريه ) ; أي ‪ :‬جاره ( وحفر‬
‫بْئ يقطع ماء بْئ جاره وسِق وإشعال نار يتعديان ) إَل جاره وَنو ذلك من ُك ما يؤذيه ‪ ( .‬ويضمن ) من أحدث‬
‫بملكه ما يرض ِباره ( ما تلف بذلك ) بسبب اِلحداث ; َلعديه به‬

‫?‪b. Bagaimana hukum pemerintah memberi ijin usaha tersebut‬‬

‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Tidak boleh apabila pemerintah yakin akan terjadinya dampak sebagaimana dalam diskripsi.‬‬
‫‪Sedangkan memberi ijin usaha AMDK dari sumber air yang digunakan masyarakat umum‬‬
‫‪hukumnya haram.‬‬

‫‪Referensi :‬‬

‫ﻗواعد األحكام في مصالح األنام ‪( -‬ج ‪ / 2‬ص ‪)75‬‬


‫فصل‪ِ :‬ف تَصف الوالة ونوابهم يتَصف الوالة ونوابهم بما ذكرنا من اَلَصفات بما هو اْلصلح للموىل عليه درءا‬

‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 12‬‬


‫للرضر والفساد‪ ،‬وجلبا للنفع والرشاد‪ ،‬وال يقتَص أحدهم َع الصَّلح مع القدرة َع اْلصلح إال أن يؤدي إَل مشقة‬
‫شديدة‪ ،‬وال يتخريون ِف اَلَصف حسب َتريهم ِف حقوق أنفسهم مثل أن يبيعوا درهما بدرهم‪ ،‬أو مكيلة زبيب‬
‫بمثلها لقول اهلل تعاَل‪{ :‬وال تقربوا مال اْلتيم إال بالِت ِه أحسن}‪ ،‬وإن َكن هذا ِف حقوق اْلتاىم فأوىل أن يثبت ِف‬
‫حقوق َعمة املسلمني فيما يتَصف فيه اْلئمة من اْلموال العامة؛ ْلن اعتناء الْشع باملصالح العامة أوفر وأكِّث من‬
‫اعتنائه باملصالح اْلاصة‪ ،‬ولك تَصف جر فسادا أو دفع صَّلحا فهو منِه عنه كإضاعة املال بغري فائدة‪ ،‬وإرضار‬
‫اْلمزجة لغري َعئدة‪ ،‬واْلكل َع الشبع منِه عنه؛ ملا فيه من إتَّلف اْلموال‪ ،‬وإفساد اْلمزجة‪ ،‬وقد يؤدي إَل تفويت‬
‫اْلرواح‪ ،‬ولو وقعت مثل قصة اْلرض عليه السَّلم ِف زماننا هذا ْلاز تعييب املال حفظا ْلصله وْلوجبت الوالية‬
‫ذلك ِف حق املوىل عليه حفظا لألكِّث بتفويت اْلقل فإن الْشع يصل اْلصلح بتفويت املصالح‪ ،‬كما يدرأ اْلفسد‬
‫بارتكاب املفاسد‪ ،‬وما ال فساد فيه وال صَّلح فَّل يتَصف فيه الوالة َع املوىل عليه إذا أمكن االنفَّكك عنه‬

‫النظام االﺟتماع في االسالم لالمام محمد الطاهر ابن عاشور ص ‪ 190‬دار السالم‬
‫أما مراَعة انتفاع املكتسب بما اكتسبه فتدور َع اصلني اصل اْلرية واصل اْلقوق وقد تقدمت لكها ومن واجب‬
‫والة االمر مراقبة تلك اَلَصف وان ال يتعرض ليشء منها ما َكن جاريا َع حق الغري واحُّتام مصلحة العامة وَع‬
‫هذا القطب تدور ريح االحتَّكر والتسعري قال عمر ابن اْلطاب ال حكرة ِف سوقنا ال يعمدن رجال ِف ايديهم فضول‬
‫من اذهاب اَل رزق من رزق اهلل نازل بساحتنا فيحتكرونه علينا ولكن ايما جالب جلب َع عمود كبده ِف الشتاء‬
‫والصيف فذلك ضيف عمر فليبع كيف شاء وْلمسك كيف شاء قال مالك يمنع املحتكر إذا َكن يريج ان يط‬
‫السعر ويفسد السوق فأما اذا َكنت الطعام طثريا ال يرض باْلسواق ما اشُّتي منه وال يطها فَّل بأس باشُّتائه وقد‬
‫أقام عمر ابن اْلطاب والية اْلسبة ِف مصالح االسواق ومضارها وقد قيل إنها والية َكنت موجودة ِف زمان انليب‬
‫صىل اهلل عليه وسلم سوق مكة بعد الفتح كما يأيت ِف مبحث نظام اْلكومة‬

‫تحفة المحتاج في شرح المنهاج وحواشي الشرواني والعبادي ‪471/ 1‬‬


‫وقد َصحوا بأن اِلمام إنما يفعل ما فيه مصلحة للمسلمني ومَّت فعل خَّلف ذلك ال يعتد بفعله ونقل عن م ر ما‬
‫يوافق إطَّلق َشحه من صحة توْلته ا ـهويأيت عن الزيادي ما يوافق لَكم الشارح‬

‫حاشية الجمل على شرح المنهج فتوحاﺕ الوهاب بتوضيح شرح منهج الطالب (‪:)574 / 3‬‬
‫(والماء المباح) َكنلهر والوادي والسيل (يستوي انلاس فيه) بأن يأخذ ُك منهم ما يشاء منه ْلَب «انلاس َشاكء ِف‬
‫ثَّلثة ِف الماء واللكأ وانلار» رواه ابن ماجه بإسناد جيد‬
‫(قوهل يستوي انلاس فيه) أي فَّل يملك بإقطاع وال يثبت فيه َتجر وكذا حكم حافِت انلهر فَّل َيوز لْلمام بيع‬
‫ِشء منها وال إقطاعه‪ ،‬وقد عمت اْللوى باْلناء َع حافِت انلهر كما عمت باْلناء ِف القرافة وِه مسبلة‪ .‬اه‬

‫‪c. Apakah perusahaan wajib mengganti rugi kepada masyarakat atas mengecilnya volume air‬‬
‫?‪sumur warga dan sumber air‬‬
‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Wajib apabila menyebabkan talaf (kerusakan materi) seperti matinya hewan atau tanaman akibat‬‬
‫‪kekeringan. Apabila tidak mengakibatkan talaf, tetapi merugikan orang lain, hukumnya haram dan‬‬
‫‪pemerintah berhak memberi sangsi (takzir) kepada perusahaan AMDK termasuk sangsi ganti rugi.‬‬

‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 13‬‬


‫‪Referensi :‬‬

‫تحفة المحتاج في شرح المنهاج (‪)337 /6‬‬


‫قال أئمتنا ولك من املَّلك يتَصف ِف ملكه َع العادة وال ضمان إذا أفىض إَل تلف ومن قال يمنع مما يرض امللك دون‬
‫املالك َمله ِف تَصف َيالف فيه العادة لقوهلم لو حفر بملكه بالوعة أفسدت ماء بْئ جاره أو بْئا نقصت ماءها لم‬
‫يضمن ما لم َيالف العادة ِف توسعة اْلْئ أو تقريبها من اْلدار أو تكن اْلرض خوارة تنهار إذا لم تطو فلم يطوها‬
‫فيضمن ِف هذه لكها ويمنع منها َلقصريه ‪ ،‬ولو حفر بْئا ِف موات فحفر آخر بْئا بقربها فنقص ماء بْئ اْلول منع‬
‫اثلاين منه ‪ ،‬قيل والفرق ظاهر ا ه‬

‫مطالب أولي النهى في شرح غاية المنتهى (‪)357 /3‬‬


‫( و ) يرم ( غرس شجر َنو تني ) كجمْي ( تْسي عروقه ) ; أي ‪ :‬أصوهل ( فتشق مصنع غريه ) ; أي ‪ :‬جاره ( وحفر‬
‫بْئ يقطع ماء بْئ جاره وسِق وإشعال نار يتعديان ) إَل جاره وَنو ذلك من ُك ما يؤذيه‪ ( .‬ويضمن ) من أحدث‬
‫بملكه ما يرض ِباره ( ما تلف بذلك ) بسبب اِلحداث ; َلعديه به‬

‫األم للشافعي (‪:)43 / 4‬‬


‫(قال الشافيع) ‪ :‬ومثل هذا ُك عني ظاهرة كنفط‪ ،‬أو قار‪ ،‬أو كَبيت‪ ،‬أو مومياء أو حجارة ظاهرة كمومياء ِف غري‬
‫ملك ْلحد فليس ْلحد أن يتحجرها دون غريه‪ ،‬وال لسلطانها أن يمنعها نلفسه‪ ،‬وال ْلاص من انلاس؛ ْلن هذا لكه‬
‫ظاهر َكلماء واللكأ‪ ،‬وهكذا عضاه اْلرض ليس للسلطان أن يقطعها لمن يتحجرها دون غريه؛ ْلنها ظاهرة‪ ،‬ولو‬
‫أقطعه أرضا يعمرها فيها عضاه فعمرها َكن ذلك هل؛ ْلنه حينئذ يدث فيها ما وصفت بماهل مما هو أنفع مما َكن‬
‫فيها‪ ،‬ولو َتجر رجل نلفسه من هذا شيئا‪ ،‬أو منعه هل سلطان َكن ظالما‪.‬‬
‫ولو أخذ ِف هذا اْلال من هذا شيئا لم يكن عليه أن يرده إال أنه يْشك فيه من منعه منه‪ ،‬وال أن يغرم لمن منعه‬
‫شيئا بمنعه‪ ،‬وذلك أنه لم يأخذ شيئا َكن ْلحد فيضمن هل ما أخذ منه‪ ،‬وإن منع الرجل مما للرجل أن يأخذه من جهة‬
‫اِلباحة‪ ،‬ال يلزمه غرما إال أنه لم يمنعه أن يتطب حطبا‪ ،‬أو يُّنل أرضا لم يضمن هل شيئا إنما يضمن ما أتلف لرجل‬
‫أو أخذ مما َكن ملكه لرجل‬

‫مغني المحتاج الجزء الخامس صـ ‪525‬‬


‫[ فصل ] يعزر ِف ُك معصية ال حد هلا وال كفارة َببس أو رضب أو صفع أو توبيخ وَيتهد اِلمام ِف جنسه وقدره‬
‫وقيل إن تعلق بآدْم لم يكف توبيخ وتعليق املصنف بقوهل سابقا يعزر قوهل هنا (َببس أو رضب أو صفع) وهو‬
‫الرضب ِبمع الكف (أو توبيخ) باللسان ْلن ذلك يفيد الردع والزجر عن اْلريمة‬
‫(وَيتهد اِلمام ِف جنسه وقدره) ْلنه غري مقدر َشَع مولك إَل رأيه َيتهد ِف سلوك اْلصلح الختَّلف ذلك‬
‫باختَّلف مراتب انلاس وباختَّلف املعايص فله أن يشهر ِف انلاس ما أدى اجتهاده إْله وَيوز هل حلق رأسه دون‬
‫ْليته وَيوز أن يصلب حيا وال يمنع من الطعام والْشاب وال من الوضوء للصَّلة ويصِّل يوميا ويعيد إذا أرسل وال‬

‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 14‬‬


‫َياوز ثَّلثة أيام قاهل املاوردي ا ـهواعُّتض منعه من الصَّلة متمكنا والظاهر أنه ال يمنع وِف جواز تسويد وجهه‬
‫وجهان قال املاوردي إن اْلكِّثين َع اْلواز وهل إراكبه ادلابة منكوسا وَع اِلمام مراَعة الُّتتيب واَلدريج الَّلئق‬
‫باْلال ِف القدر وانلوع كما يراعيه ِف دفع الصائل فَّل يرىق إَل مرتبة وهو يرى ما دونها َكفيا مؤثرا كما حَّكه اِلمام‬
‫عن اْلصحاب وإن أوهم عطف املصنف بأو املقتضية للتخيري خَّلفه وقضية لَكمه أنه ال يستوفيه إال اِلمام‬
‫واستثين منه مسائل اْلوىل لألب واْلم رضب الصغري واملجنون زجرا هلما عن سيئ اْلخَّلق وإصَّلحا هلما قال‬
‫شيخنا ومثلهما السفيه وعبارة ادلمريي وليس لألب تعزير اْلالغ وإن َكن سفيها َع اْلصح وتبعه ابن شهبة اثلانية‬
‫للمعلم أن يؤدب من يتعلم منه لكن بإذن الوِل كما ِف الروضة وإن قال اْلذرِع اِلَجاع الفعِّل مطرد بذلك من‬
‫غري إذن‬

d. Apakah pemerintah wajib mencabut ijin usaha perusahaan AMDK tersebut?


Jawaban :
Wajib apabila pencabutan tersebut menjadi satu-satunya jalan izalatud dzoror (menghilangkan
dampak negative) yang terjadi.

Referensi :
193 ‫الفقه على المذاهب األربعة الجزء الخامس صـ‬
‫وَيب َع ُك رئيس قادر سواء َكن حاكما أو غريه أن يرفع الرضر عن مرؤوسيه فَّل يؤذيهم هو وال يسمح ْلحد أن‬
‫يؤذيهم ومما ال شك فيه ان ترك انلاس بدون قانون يرفع عنهم اْلذى والرضر َيالف هذا اْلديث فلك حكم صالح‬
‫فيه منفعة ورفع رضر يقره الْشع ويرتضيه‬

3. NIAGA PERKAPALAN
Deskripsi Masalah
Prinsip syariah menyebutkan bahwa al-mabi’ qablal qobdli di dlomanil baa’i’ (barang yang
diimpor sebelum jatuh ke tangan pengimpor adalah masih menjadi jaminan eksportir.
Sebagai ilustrasi kasus, sebut misalnya, PT. Labuh Sejahtera (LS) merupakan perusahaan importir
beras. Perusahaan ini membangun nota kesepakatan dengan penjual eksportir beras yang berasal dari
Bangkok, Thailand, dengan bendera niaga Bangkok International Trading dengan “Term CIF (Tanjung
Perak Port, Surabaya) Incoterms 2010” untuk mengadakan impor beras sebesar 20.000 ton. Pengapalan
beras dilakukan sebanyak dua kali masing-masing adalah seberat 10.000 ton. Pengapalan beras pertama
berhasil sampai di Tanjung Perak, namun pengapalan berikutnya ternyata terjadi kasus perompakan
kapal di perairan Selat Makassar oleh gerombolan bersenjata. Arti dari nota kesepakatan di atas adalah
memuat hal-hal berikut, yaitu:
a. Titik penyerahan barang antara pembeli importir (PT LS) dengan penjual (Bangkok International
Trading ) terjadi di atas kapal di pelabuhan Bangkok, Thailand. Resiko sudah beralih dari penjual
kepada pembeli sejak barang ditempatkan diatas kapal.
b. Berdasarkan ketentuan penyerahan barang dengan CIF Incoterms 2010, maka Si pembeli (PT LS),
beresiko atas hilangnya beras yang termuat di kapal kedua yang disebabkan oleh perompakan di
perairan Selat Makassar.
c. Si penjual hanya membuka asuransi dengan pertanggungan ICC “C”, dimana dalam ICC “C” maka
“perusahaan asuransi” tidak akan membayar klaim atas kehilangan cargo akibat peristiwa
perompakan di laut.
d. Solusi yang diberikan agar resiko yang ditanggung dapat dialihkan, maka pihak pembeli harus
memerintahkan Si Penjual untuk meningkatkan pertanggungan dari ICC “C’ ke ICC “A” dengan
tambahan klausul pertanggungan akibat perompakan/bajak laut. Biaya ekstra untuk peningkatan

Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 15


pertanggungan tersebut adalah “atas biaya” Si Pembeli.
e. Biaya yang ditanggung oleh Si Pembeli (PT LS) dalam melakukan import beras tersebut dengan
CIF terdiri atas Biaya bongkar muat beras, biaya pergerakan container (lift on & Storage, Lift off
Depo), Biaya Bea Masuk, PPN dan PPh (import duties), Biaya custom clearance dan EDI, biaya
trucking, biaya bongkar di gudang pembeli/consignee.
Hal penting dan bersifat mendasar dalam persoalan niaga sebagaimana kasus di atas adalah adalah
keberadaan CIF, yaitu Cost Insurance and Freight. CIF merupakan sebuah syarat penyerahan barang
yang terakhir (final term of delivery). Istilah CIF ini hanya berlaku untuk jasa pengangkutan barang
yang memakai moda transportasi laut, sungai dan danau saja. Isi dari term CIF ini adalah apabila barang
sudah berada di atas kapal (on board), maka barang dianggap sudah diterima oleh pembeli.
Berdasarkan term CIF ini, ada pembagian tugas antara penjual (eksportir) dan pembeli (importir)
yang berada di majelis terpisah. Di antara tugas penjual adalah bertanggung jawab dalam mengurus
segala pernik administrasi untuk pengangkutan barang dari pelabuhan pemuatan ke pelabuhan tujuan,
dan mengadakan asuransi barang. Resiko Penjual dianggap berakhir ketika barang telah berada
diatas kapal (on board). Selebihnya, apabila terjadi hal-hal yang diluar dugaan di dalam perjalanan,
maka barang sudah menjadi bagian dari resiko pembeli.
Karena tidak ada yang bertanggung jawab atas keberadaan barang di atas kapal, maka pihak
pembeli biasanya meminta kepada penjual untuk mengasuransikan barang pesanannya. Dengan
demikian, penjual memiliki kewajiban mengasuransikan barangnya dari pelabuhan muat hingga ke
pelabuhan tujuan, dengan konsekuensi barang rusak, dan barang hilang adalah tanggung jawab pembeli.
Beberapa kriteria asuransi yang biasa dipergunakan untuk pengangkutan moda transportasi laut:
a. Untuk pertanggungan minimal, maka pembeli meminta pengurusan Cover ICC “C”.
b. Untuk pertanggungan maksimal, maka pembeli meminta pengurusan Cover ICC “ A” – All Risk,
dengan kewajiban membayar tambahan “premi asuransi barang” yang seharusnya ditanggung Cover
ICC “C” menjadi Cover ICC “A”.
Sebagai catatan bahwa telah terjadi akad peralihan resiko barang (transfer of risk) dari penjual ke
pihak asuransi, selama barang berada di atas kapal. Dan selama terjadi perpindahan resiko ini maka
pembeli dianggap setuju dengan perusahaan asuransi yang ditunjuk dan selanjutnya habislah kewajiban
penjual kepada pembeli, sehingga seluruh “resiko mendatang” merupakan tanggung jawab pembeli.
Penjual hanya bertanggungjawab dalam membuka asuransi barang saja tanpa menanggung resiko dalam
perjalanan sejak barang ditempatkan di atas kapal (on board).
Catatan : perusahaan cargo merupakan perusahaan yang ditunjuk oleh pembeli yang disampaikan
kepada penjual untuk membawakan barangnya dari pelabuhan asal barang, ke pelabuhan tujuan tempat
pembeli berada.
Pertanyaan
a. Bolehkah pihak penjual melepas tanggung jawab dloman pengiriman mabi’ kepada pembeli
berdasarkan kebiasaan (urf) yang berlaku di perusahaan cargo/ekspedisi (bukan karena
kesepakatan)?

Jawaban:
Diperbolehkan karena sudah terjadi serah terima (qabdl) oleh perusahaan cargo sebagai pihak yang
ditunjuk importir.

Referensi :
25 :‫حاشية البجيرمي على الخطيب االجزء الثالث صـ‬
‫ فيتوقف َع انلقل ِف املنقول واَلخلية ِف‬،‫وهذا اَلفصيل إنما هو ِف القبض املتوقف َع صحة اَلَصف ِف املبيع‬
‫غريه وَع إذن اْلائع ِف اَلَصف إن َكن هل حق اْلبس وَع تفريغ ُك من أمتعة غري املشُّتي وَع تقدير ُك إن َكن‬
‫ أما‬.‫مقدرا وَع ميض زمن من حني اِلذن ِف القبض يمكن فيه الوصول إْله إن َكن َغئبا بيد املشُّتي أو بيد غريه‬
‫القبض انلاقل للضمان عن يد اْلائع إَل يد املشُّتي فمداره َع استيَّلء املشُّتي عليه‬

Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 16


‫المجموع شرح المهذب الجزء التاسع صـ‪275 :‬‬
‫والقبض فيما ينقل انلقل ملا روى زيد بن ثابت أن رسول اهلل ? نىه أن تباع السلع حيث تبتاع حَّت يوزها اَلجار‬
‫إَل رحاهلم وفيما ال ينقل َكلعقار واثلمر قبل أوان اْلذاذ اَلخلية ْلن القبض ورد به الْشع وأطلقه فحمل َع‬
‫العرف والعرف فيما ينقل انلقل وفيما ال ينقل اَلخلية‬
‫(الْشح) أما حديث زيد فسبق بيانه قريبا ِف فرع مذاهب العلماء ِف بيع املبيع قبل القبض وِف اَلجار لغتان ‪ -‬كْس‬
‫اَلاء مع َتفيف اْليم ‪ -‬وضمها مع التشديد ‪ -‬واْلذاذ ‪ -‬بفتح اْليم وكْسها (أما) اْلحَّكم فقال أصحابنا الرجوع ِف‬
‫القبض إَل العرف وهو ثَّلثة أقسام (أحدها) العقار واثلمر َع الشجرة فقبضه باَلخلية (واثلاين ما ينقل ِف العادة‬
‫َكْلخشاب واْلبوب واْليتان وَنوها فقبضه بانلقل إَل مَّكن ال اختصاص للبائع به سواء نقل إَل ملك املشُّتي أو‬
‫موات أو شارع أو مسجد أو غريه وفيه قول حَّكه اْلراسانيون أنه يكْف فيه اَلخلية وهو مذهب أيب حنيفة‬
‫(واثلالث) ما يتناول باْلد َكدلراهم وادلنانري واملنديل واثلوب واِلناء اْلفيف والكتاب وَنوها فقبضه باَلناول بَّل‬
‫خَّلف َصح بذلك الشيخ أبو حامد ِف تعليقه والقايض أبو الطيب واملحامِّل واملاوردي واملصنف ِف اَلنبيه واْلغوي‬
‫وخَّلئق ال يصون وينكر َع املصنف كونه أهمله هنا مع شهرته ومع ذكره هل ِف اَلنبيه واهلل تعاَل أعلم‬

‫الفقه اإلسالمي وأدلته (‪)73-74 /5‬‬


‫معىن التسليم أو القبض وكيفية َتققه ‪:‬‬
‫التسليم أو القبض معناه عند اْلنفية‪ :‬هو اَلخلية أو اَلخِّل‪ ،‬وهو أن َيِّل اْلائع بني املبيع وبني املشُّتي‪ ،‬برفع اْلائل‬
‫بينهما‪َ ،‬ع وجه يتمكن املشُّتي من اَلَصف فيه‪ ،‬فيجعل اْلائع مسلما للمبيع‪ ،‬واملشُّتي قابضا هل (‪. )1‬‬
‫وكذلك تسليم اثلمن من املشُّتي إَل اْلائع‪:‬‬
‫والقبض يتم بطرق‪:‬‬
‫‪ - 1‬اَلخلية‪ :‬وِه أن يتمكن الم شُّتي من املبيع بَّل مانع (أي أن يكون مفرزا) وال حائل (أي ِف حرضة اْلائع)‬
‫مع اِلذن هل بالقبض‪ ،‬فلو اشُّتى إنسان حنطة ِف بيت‪ ،‬ودفع اْلائع املفتاح إْله‪ ،‬وقال‪ :‬خليت بينك وبينها (أي‬
‫أذنت) فهو قبض‬
‫(‪ . )2‬وإن دفع املفتاح إلىه‪ ،‬ولم يقل شيئا ال يكون قبضا‪ ،‬وتسليم ادلار أو اْلرض يتم بأن يقف املشُّتي ِف داخلها‬
‫أو قريبا منها َبيث يرى جانب اْلرض أو يقدر َع إغَّلق باب ادلار فورا‪ ،‬فإن َكن بعيدا عنها بغري هذه اْلالة‪ ،‬لم‬
‫يكن قبضا‬
‫(‪ . )3‬وَع هذا فإن القبض عند اْلنفية يكون باَلخلية‪ ،‬سواء أكان املبيع عقارا أم منقوال إال املكيل واملوزون فإن‬
‫قبضه يكون باستيفاء قدره أي بكيله أو وزنه‪.‬‬
‫وقال املالكية والشافعية‪ :‬قبض العقار َكْلرض واْلناء وَنوهما يكون باَلخلية بني املبيع وبني املشُّتي وتمكينه من‬
‫اَلَصف فيه بتسليم املفاتيح إن وجدت‪ .‬وقبض املنقول َكْلمتعة واْلنعام وادلواب َبسب العرف اْلاري بني انلاس‬
‫(‪ . )4‬والعرف يقيض إما بتناول اليشء باْلد َكثلوب والكتاب‪ ،‬وإما بانلقل من مَّكن آلخر َكلسيارة وادلابة‪.‬‬

‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 17‬‬


‫?‪b. Apa kedudukan perusahaan cargo angkutan dalam akad ekspor-impor ini‬‬

‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Kedudukannya adalah wakil atau naib dari pihak pembeli.‬‬

‫‪Referensi :‬‬
‫روضة الطالبين (‪)520 /3‬‬
‫فرع للمشُّتي أن يولك ِف القبض وللبائع أن يولك ِف اِلقباض ويشُّتط فيه أمران‬
‫أحدهما أن ال يولك املشُّتي من يده يد اْلائع كعبده ومستودلته وال بأس بتوكيل أبيه وابنه ومَّكتبه وِف توكيله عبده‬
‫املأذون هل وجهان أصحهما ال َيوز ولو قال للبائع ولك من يقبض ِل منك ففعل جاز ويكون وكيَّل للمشُّتي‬
‫وكذا لو ولك اْلائع بأن يأمر من يشُّتي منه للمولك اْلمر اثلاين أن ال يكون القابض واملقبض واحدا فَّل َيوز أن يولك‬
‫اْلائع رجَّل باِلقباض ويولكه املشُّتي بالقبض كما ال َيوز أن يولكه هذا باْليع وذاك بالْشاء‬

‫المجموع شرح المهذب ‪ -‬شجرة العناوين (‪)109 /14‬‬


‫(فصل) وال يملك الوكيل من اَلَصف إال ما يقتضيه اذن املولك من جهة انلطق أو من جهة العرف الن تَصفه‬
‫باالذن فَّل يملك اال ما يقتضيه االذن واالذن يعرف بانلطق وبالعرف‬

‫‪c. Bolehkah melimpahkan kuasa pertanggung jawaban barang ke pihak asuransi untuk niat pembeli‬‬
‫‪berlepas tangan terhadap kemungkinan resiko kerusakan barang atau hilangnya barang di laut seperti‬‬
‫‪akibat perompakan? Padahal, pihak asuransi sendiri tidak mau menanggung resiko kehilangan juga‬‬
‫‪akibat faktor perompakan. Barang yang bisa dijamin lewat asuransi adalah apabila terjadi kehilangan‬‬
‫‪barang akibat tenggelam, atau akibat badai laut sehingga menyebabkan barang rusak. Untuk claim‬‬
‫‪akibat perompakan, tidak diterima oleh asuransi.‬‬

‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Tidak diperbolehkan karena asuransi semacam itu dihukumi tidak sah.‬‬

‫‪Referensi :‬‬
‫إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين‪(3 / 96):‬‬
‫(قوهل‪ :‬ولضامن رجوع َع أصيل إن غرم) َمله إذا َكن الضمان واْلداء بإذنه‪ ،‬واكن اْلداء من ماهل‪ ،‬فإن انتىف إذنه هل فيهما‪،‬‬
‫أو َكن اْلداء‪ ،‬ال من ماهل‪ ،‬بل من سهم الغارمني‪ ،‬فَّل رجوع‪ ،‬فإذا وجد اِلذن ِف الضمان دون اْلداء‪ :‬رجع ِف اْلصح‪ْ ،‬لنه‬
‫إذن ِف سبب اْلداء‪ ،‬فإن وجد اِلذن ِف اْلداء‪ ،‬دون الضمان‪ ،‬فَّل رجوع‪ :‬إال إن أدى بْشط الرجوع فريجع‬

‫األم الجزء الثالث ص‪64 :‬‬


‫(قال)‪ :‬فأما الرجل يقول للرجل وعنده صَبة تمر هل أضمن لك هذه الصَبة بعْشين صاَع فإن زادت َع عْشين‬
‫صاَع فِّل فإن َكنت عْشين فِه لك وإن نقصت من عْشين فعِّل إتمام عْشين صاَع لك فهذا ال يل من قبل أنه‬
‫من أكل املال باْلاطل اَّلي وصفت قبل هذا وهذا باملخاطرة والقمار أشبه وليس من معىن املزابنة بسبيل ليس‬
‫املزابنة إال ما وصفت ال جتاوزه‬

‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 18‬‬


‫تكملة المجموع للمطيعي الجزء الثالث عشر ص‪255-253 :‬‬
‫قرر جملس املجمع الفقىه باِلَجاع عدا فضيلة الشيخ مصطىف الرزاق َتريم اَلأمني ِبميع أنواعه سواء َكن َع‬
‫انلفس أو اْلضائع اَلجارية أو غري ذلك لألدلة اْلتية ‪:‬‬
‫أوال‪ :‬عقد اَلأمني اَلجارى من عقود املعاوضات املاْلة االجتماعية املشتملة للغرر الفاخش ْلن املستأمن من ال‬
‫يستطيع أن يعرف وقت العقد مقدار ما يعطﻰ أو يأخذ فقد يدفع قسطا أو قسطني ثم تقبع الَّكرثة أصَّل فيدفع‬
‫اْلقساط وال يأخذ شيئا وكذلك املؤمن ال يستطيع أن يدد ما يعطﻰ ويأخذ بالنسبة للك عقد بمفرده وقد ورد ىف‬
‫اْلديث الصحيح عن انليب صىل اهلل عليه وسلم انلِه عن بيع الغرر‬
‫اثلاىن عقد اَلأمني اَلجارى رضب من رضوب املقامرة ملا فيه من املخاطرة ىف معاوضات ماْلة ومن العزم بَّل جناية‬
‫أو تسبب فيها ومن الغنم بَّل مقابل أو مقابل غري مَّكفئ فإن النستأمن قد يدفع قسطا من اَلأمني ثم يقع اْلادث‬
‫فيغرم املؤمن ُك مبلغ اَلأمني وقد ال يقع اْلطر ومع ذلك يغنم املؤمن أقساط اَلأمني بَّل مقابل وذا استكمت فيه‬
‫اْلهالة َكن قمارا ودخل ىف عموم انلِه عن امليْس ىف قوهل تعاَل " ياأيها اَّلين آمنوا إنما اْلمر وامليْس واْلنصاب‬
‫واْلزالم رجس من عمل الشيطان فاجتنبوه لعلكم تفلحون " واآلية بعدها‬
‫اثلالث عقد اَلأمني اَلجارى يشتمل َع ربا الفضل والنساء فإن الْشكة إذا دفعت للمستأمن أو لورثته للمستفيد‬
‫أكِّث مما دفعه من انلقود هلا فهو ربافضل واملؤمن يدفع ذلك للمستأمن بعد مدة فيكون ربا نساء وإذا دفعت الْشكة‬
‫للمستأمن مثل ما دفعه هلا يكون ربا فضل فقط والكهما َمرم بانلص واِلَجاع‬
‫الرابع عقد اَلأمني اَلجارى من الرهان املحرم ْلن لَك منهما فيه جهالة وغرر ومقامرة ولم يبح الْشع من الرهان إال‬
‫ما فيه نَصة لْلسَّلم وظهور ْلعَّلمه باْلجة والسنان وقد حَص انليب صىل اهلل عليه وسلم رخصة الرهان بعوض ىف‬
‫ثَّلثة بقوهل صىل اهلل عليه وسلم " ال سبق إال ىف خف أو حافر أو نصل " وليس اَلأمني من ذلك وال شبيها به فَّكن‬
‫َمرما‬
‫اْلامس عقد اَلأمني اَلجارى فيه أخذ مال الغري بَّل مقابل وأخذ بَّل مقابل ىف عقود املعاوضات اَلجارية َمرم‬
‫دلخوهل ىف عموم انلِه ىف قوهل تعاَل" ياأيها اَّلين آمنوا ال تأكلوا أموالكم باْلاطل إال أت تكون عن تراض‬
‫منكمالسادس ىف عقد اَلأمني اَلجارى اِللزام بما يلزم َشَع فإن املؤمن لم يدث اْلطر منه ولم يتسبب ىف حدوثه‬
‫وإنما َكن منه جمرد اَلعاقد مع املستأمن َع ضمان اْلطر َع تقدير وقوعه مقابل مبلغ يدفعه املستأمن هل واملؤمن لم‬
‫يبذل عمَّل للمستأمن فَّكن حراما‬

‫‪d. Jika akibat perompakan kemudian barang hilang, bolehkah pihak asuransi menolak pertanggung‬‬
‫?‪jawaban asuransi itu‬‬
‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Diperbolehkan.‬‬

‫‪Referensi :‬‬
‫‪Idem sub c.‬‬

‫‪4.‬‬ ‫‪BISNIS MONEY GAME‬‬


‫‪Telah marak iklan dan ajakan berbisnis baik secara face to face maupun berbasis digital yang‬‬

‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 19‬‬


dengan mudah kita temukan. Adanya legalitas tidak menjadi jaminan sebuah bisnis dikatakan aman.
Sebagai contoh adalah koperasi Pandawa yang resmi mendapatkan izin dari Kementerian Koperasi.
Namun pada prakteknya, mereka melakukan pelanggaran terselubung hingga mengakibatkan ribuan
korban. Bahkan tidak sedikit dari kalangan agamawan yang terjebak bahkan turut serta menjadi
pelaku utama dalam masalah tersebut.
Selain itu saat ini marak bisnis dengan menggunakan sistem MLM baik yang menggunakan skema
piramida maupun skema matahari dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana berikut :
1. Adanya uang pendaftaran atau dibarengi dengan pembelian produk yang merupakan syarat
pula dalam mengikuti kegiatan penjualan berjenjangnya/mencari mitra dan dalam
pendaftaran/pembelian tersebut menghasilkan komisi/bonus
2. Adanya bonus-bonus yang didapatkan ketika jaringannya semakin banyak kebawah hingga
membentuk skema piramida. Terkait skema matahari pada dasarnya bisa dikatakan dengan
skema piramida ketika adanya ketergantungan pada setoran dari member baru untuk survive
dan untuk menguntungkan member lama.
3. Rancangan pemasarannya menghasilkan bonus atau komisi dan penghargaan lainnya
berdasarkan dari kegiatan tertentu.
4. Pada dasarnya produk bisa didapatkan secara gratis atau dalam kasus lain harga produk jauh
lebih murah atau dalam kasus lain manfaat produk tidak sesuai dengan apa yang di iklankan.
5. Bonus rekrut jauh lebih besar dibandingkan dengan bonus dari manfaat produk itu sendiri.
Berikut ini beberapa contoh bisnis MLM yang menggunakan skema baik matahari maupun
piramida :
1. Paytren
Produk = Layanan Pembayaran Multiguna (versi sertifikat MUI)
Sebuah bisnis MLM dalam naungan PT. VSI memasarkan produknya dengan skema
Piramida (dua kaki/binary). Dimana setiap mendapatkan 1 mitra pebisnis dengan membayar
325.000 maka sponsor akan mendapatkan Rp..75.000 dan ketika sponsor mendapatkan dua
mitra dengan diletakan di jaringan kiri dan kanan selain mendapatkan 75.000 x 2, sponsor
pun mendapatkan 25.000 rupiah sebagai upah dikarenakan terjadinya pairing atau jaringan
pasangan sempurna (jaringan kiri dan kanan).
Ketika jaringan kiri dan kanan terus berkembang, maka sponsor akan terus dialirkan bonus
pasangan (jumlah pasangan x 25.000) dan ketika telah mencapai jumlah tertentu (point
tertentu) sponsor akan mendapatkan bonus yang lebih besar salah satunya motor, mobil
traveling dan lain sebagainya.

2. Azaria
Sebuah perusahaan yang produknya adalah alat kecantikan dalam pemasarannya
menggunakan cara sebagai berikut :
 Bergabung dengan membayar 1.800.000 dan menyandang status sebagai associate
(belum berhak mendapatkan komisi)
 Lalu anda melakukan penjualan ke-1 (ajak 1 orang) penjualan ke-1 anda tersebut
sebagai syarat kualifikasi dan otomatis status anda naik dari seblumnya associate
menjadi Qualified associate(berhak mendapatkan komisi)
 Kemudian untuk penjualan ke 2,3,4,5,6 dan seterusnya anda mendapatkan Rp.
1.000.000 per penjualan sampai hitungan tak terbatas.
 Jika orang ke-2 melakukan penjualan pertamanya ke orang ke-2a anda mendapatkan
Rp.1.000.000
 Jika orang ke-2a melakukan penjualan pertamanya ke orang ke-2b anda
mendapatkan Rp. 1.000.000
 Begitu seterusnya anda akan mendapatkan Rp.1.000.000 per penjualan pertama
downline anda sampai tak terbatas (jalur menurun) demikian juga jika orang ke
3,4,5,6 dan seterusnya yang melakukan penjualan ke titik pertama di bawahnya
masing-masing maka anda tetap mendapatkan Rp. 1.000.000 sampai tak terbatas

Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 20


‫‪(jalur menurun).‬‬

‫‪3. Q-Net‬‬
‫‪Q net pun melakukan penjualan dengan menggunakan system Piramida‬‬
‫‪Pertanyaan:‬‬
‫‪1. Bagaimana hukum berbisnis dengan sistem MLM baik dengan skema piramida maupun‬‬
‫?‪matahari, apa illat boleh atau tidaknya‬‬
‫‪Jawaban :‬‬
‫)‪Haram karena terdapat gharar dan syarat yang menyalahi prinsip akad sekaligus motifasi (ba’its‬‬
‫‪dari transaksi tersebut adalah bonus bukan barang.‬‬
‫‪Referensi‬‬
‫الزواﺟر عن اﻗتراف الكبائر – ‪132 / 2‬‬
‫وَنن ال َنرم اَلجارة وال اْليع والْشاء ‪ ،‬فقد َكن أصحاب انليب صىل اهلل عليه وسلم يتبايعون ويتجرون ِف الزب‬
‫وغريه من املتاجر ‪ ،‬وكذلك العلماء والصلحاء بعدهم ما زالوا يتجرون ولكن َع القانون الْشِع واْلال املريض‬
‫اَّلي أشار اهلل تعاَل إْله بقوهل عز قائَّل ‪ { :‬يا أيها اَّلين آمنوا ال تأكلوا أموالكم بينكم باْلاطل إال أن تكون‬
‫جتارة عن تراض منكم } فبني اهلل أن اَلجارة ال َتمد وال َتل إال إن صدرت عن الُّتايض من اْلانبني والُّتايض‬
‫إنما يصل حيث لم يكن هناك غش وال تدليس‪ .‬وأما حيث َكن هناك غش وتدليس َبيث أخذ أكِّث مال‬
‫الشخص وهو ال يشعر بفعل تلك اْليلة اْلاطلة معه املبنية َع الغش وخمادعة اهلل ورسوهل ‪ ،‬فذلك حرام شديد‬
‫اَلحريم موجب ملقت اهلل ومقت رسوهل ‪ ،‬وفاعله داخل َتت اْلحاديث السابقة واآلتية‪ .‬فعىل من أراد رضا اهلل‬
‫ورسوهل وسَّلمة دينه ودنياه ومروءته وعرضه وأخراه أن يتحرى دلينه ‪ ،‬وأن ال يبيع شيئا من تلك اْليوع املبنية َع‬
‫الغش واْلديعة ‪ ،‬وأن يبني وزن ذلك الظرف للمشُّتي َع اَلحرير والصدق‬

‫إحياء علوم الدين ‪76 / 2‬‬


‫فلك ما يسترض به املعامل فهو ظلم وانما العدل ان ال يرضوا ْلخيه املسلم والضابط اليلك فيه أن ال يبوا اال ما يبوا‬
‫نلفسه اَل أن قال فأما تفسريه فْف أربعة امور أن ال يثين َع السلعة بما ليس فيها وان اليكتم عيوبها وخفايا‬
‫صفاتها شيئا اصَّل وان اليكتم ِف وزنها ومقدارها شيئا وان اليكتم من سعرها مالو عرفه املعامل المتنع عنه أما‬
‫اْلول فهو ترك اثلناء وان وصفه للسلعة إن َكن بما ليس فيها فهو َكذب فان قبل املشُّتي ذلك فهو تدليس وظلم مع‬
‫كونه َكذبا اه‬

‫الميسير والقمار ص‪168 :‬‬


‫املبيع فيه غرر وجهالة ذلك الن اهلدية هلا قيمة (ثمن) أي تؤثر ِف ثمن السلعة فلو علم الزبون بوجود اهلدية ِف‬
‫السلعة املشُّتة ‪ 10‬رياالت مثَّل أما إذا علم بعدمها فَّل يدفع إال ‪ 8‬رياالت فإذن هذه الصورة فيها تغرير باملشُّتي أن‬
‫اْلاعة اَّلين يلجؤون إَل هذه الصورة يرفعون أثمان سلعتهم َبيث تأىت زيادة اثلمن َع اْلقل قيمة اهلدايا املوزعة‬
‫وبهذا فإن قيمة اهلدايا يموهلا اْلائع من جمموع الزبائن فيكون راَبا أما الزبائن فبعضهم رابح وبعضهم خارس تؤدى‬
‫هذه الصورة إَل اِلرساف ِف استهَّلك السلع بشد اهتمام ربات اْليوت واْلطفال وأغرائهم باْلوائز تؤدى هذه‬
‫الصورة إَل زرع الضغائن واْلحقاد فيقلون اْلارسين وهم اْلمهور ِف ُك مرة وهم اْلميع َع مستوى املرات لكها‬

‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 21‬‬


‫فالزبائن بعضهم (وهم القلة) َغنمون وبعضهم (وهم الكِّثة) َغرمون والغانم جمهول والغارم جمهول اه‬

‫الفقه اإلسالمي الجزء الرابع ص‪436 :‬‬


‫قال الْسخيس اْلنْف الغرر ما يكون مستور العاقبة وقال القراِف املاليك أصل الغرر اَّلي ال يدري هل يصل أم ال‬
‫َكلطري ِف اهلواء والسمك ِف املاء وقال الشريزي الشافيع ما انطوى عنه أمره وخىف عليه َعقبته وفال اِلسنوي‬
‫الشافيع الغرر ما تردد بني شيئني أغلبهما أخوفهما – إَل أن فال – واْلَّلصة أن بيع الغرر هو اْليع اَّلي يتضمن‬
‫خطرا يلحق أحد املتعاقدين فيؤدي إَل ضياع ماهل وعرفه اْلستاذ الزرقاء فقال هو بيع اْلشياء االحتماْلة غري‬
‫املحققة الوجود أو اْلدود ملا فيه من مغامرة وتغرير َيعله أشبه بالقمار والغرر اَّلي يبطل اْليع – إَل أن قال – إذا‬
‫الغرر هو اْلطر بمعىن أن وجوده غري متحقق فقد يوجد وقد ال يوجد وبيع الغرر بيع ما ال يعلم وجوده وعدمه أو ال‬
‫تعلم قلته وكِّثته أو ال يقدر َع تسليمه‪.‬‬

‫المهذب ج ‪ 1‬ص ‪356‬‬


‫فصل ِف بيان الْشوط الفاسدة ِف اْليع‪ :‬فإن َشط ما سوى ذلك من الْشوط الَّت تناِف مقتىض اْليع بأن باع عبدا‬
‫بْشط أال يبيعه أو ال يعتقه أو باع دارا بْشط أن يسكنها مدة أو ثوبا بْشط أن َييطه هل أو فلعة بْشط أن يذوها هل‬
‫ـ بطل اْليع؛لما روي عن انليب أنه «نىه عن بيع وَشط» وروي أن عبد اهلل بن مسعود اشُّتى جارية من امرأته‬
‫زينب اثلقفية وَشطت عليه أنك إن بعتها فِه ِل باثلمن‪ ،‬فاستفَّت عبد اهلل بن عمر ريض اهلل عنهما ـ فقال‪ :‬ال‬
‫تقربها وفيها َشط الحد‬

‫التنبيه ج ‪ 1‬ص ‪133‬‬


‫وإن َشط ما سوى ذلك مـما ينافـﻲ موجب العقد‪ ،‬ولـيس فـيه مصلـحة‪ ،‬كبـيع ادلابة بْشط أن يركبها‪ ،‬وبـيع ادلار‬
‫بْشط أن يسكنها شهرا لـم يصح العقد ولـم يملك فـيه الـمبـيع‪ ،‬فإن قبضه الـمبتاع وجب رده‪ ،‬فإن هلك عنده‬
‫ضمنه بقـيمته أكِّث ما َكنت من حني القبض إلـﻰ حني اَللف‪.‬‬

‫‪5. LEGALITAS SYARIAT BAGI PERAN PEMERINTAH‬‬


‫‪Deskripsi masalah‬‬
‫‪Sebagai negara yang telah memilih prinsip demokrasi dan dipadukan dengan prinsip negara‬‬
‫‪hukum, sebagaimana amanat UUD 1945, Indonesia akan menata tertib hidup dan kehidupan dalam‬‬
‫‪bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menggunakan aturan hukum/grand design yang‬‬
‫‪berdasarkan pada paradigma Pancasila, yaitu: paradigma ketuhanan (moral-religius), kemanusiaan‬‬
‫‪(humanistik), kebangsaan (persatuan/nasionalistik), kerakyatan/demokrasi, dan keadilan sosial.‬‬
‫‪Artinya, bangsa Indonesia akan meletakkan prinsip demokrasi dan prinsip hukum sebagai suatu‬‬
‫‪sinergi yang saling bersimbiose-mutualistik dalam mewujudkan adanya national legal order yang‬‬
‫‪demokratis dalam negara.‬‬
‫‪Pembentukan undang-undang adalah bagian dari aktivitas dalam mengatur masyarakat yang‬‬
‫‪terdiri dari atas gabungan individu-individu manusia dengan segala dimensinya, sehingga‬‬
‫‪merancang dan membentuk undang-undang yang dapat diterima masyarakat luas merupakan suatu‬‬
‫‪pekerjaan yang sulit. Kesulitan ini terletak pada kenyataan bahwa kegiatan pembentukan undang-‬‬
‫‪undang adalah suatu bentuk komunikasi antara lembaga yang menetapkan yaitu pemegang‬‬
‫‪kekuasaan legislatif dengan rakyat dalam suatu negara.‬‬

‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 22‬‬


‫‪Dari retorika inilah, kehadiran rumusan fiqh kebangsaan menjadi mutlak diperlukan. Sebab,‬‬
‫‪perbedaan pendapat antar kelompok sering sekali dipicu oleh pemahaman yang berbeda - beda‬‬
‫‪dalam memaknai suatu konteks persoalan. Karena dari beberapa referensi kutubu salaf terdapat‬‬
‫‪penjelasan – penjelasan yang dhahir teksnya saling kontradiktiv antar satu dengan lainnya. Oleh‬‬
‫‪karena itu , kita dituntut untuk mampu menyusun rumusan baku guna menangkis rumor – rumor‬‬
‫‪negative yang dialamatkan kepada falsafat hukum bangsa Indonesia dengan klaim tidak sejalan‬‬
‫;‪dengan hukum islam. Contoh hukum yang dipermasalahkan oleh kelompok anti Pancasila‬‬
‫‪Indonesia tidak menerapkan hukum had dan qishos, melindungi Ahmadiyah, membubarkan hizbu‬‬
‫‪tahrir/ormas radikal, anti perda syariat, dan lain sebagainya. Berikut ada tiga referensi kutub salaf‬‬
‫‪yang dapat dijadikan acuan terkait peran pemerintah di tengah warga negaranya yang majmuk:‬‬
‫‪1. Kitab Ihya’ Ulumu ddin:‬‬
‫ﻭالسياسة في استصالح الخلق ﻭﺇﺭشاﺩهم ﺇلى الطريق المستقيم المنجي في الدنيا ﻭاآلخرﺓ على‬
‫ﺃﺭبع مراتب األﻭلى ﻭهي العليا سياسة األنبياء عليهم السالﻡ ﻭحكمهم على الخاصة ﻭالعامة‬
‫جميعا في ظاهرهم ﻭباطنهم‬
‫ﻭالثانية الخلفاء ﻭالملوك ﻭالسالطين ﻭحكمهم على الخاصة ﻭالعامة جميعا ﻭلكن على ظاهرهم‬
‫ال على باطنهم‬
‫ﻭالثالثة العلماء باهلل عز ﻭجل ﻭبدينه الذين هم ﻭﺭثة األنبياء ﻭحكمهم على باطن الخاصة فقط‬
‫ﻭال يرتفع فهم العامة على االستفاﺩﺓ منهم ﻭال تنتهي قوتهم ﺇلى التصرف في ظواهرهم‬
‫باإللزاﻡ ﻭالمنع ﻭالشرع‬
‫ﻭالرابعة الوعاظ ﻭحكمهم على بواطن العواﻡ فقط فأشرف هذﻩ الصناعاﺕ األﺭبع بعد النبوﺓ‬
‫ﺇفاﺩﺓ العلم ﻭتهذيب نفوس الناس عن األخالﻕ المذمومة المهلكة ﻭﺇﺭشاﺩهم ﺇلى األخالﻕ‬
‫المحموﺩﺓ المسعدﺓ ﻭهو المراﺩ بالتعليم‬
‫‪2.‬‬ ‫‪Kitab I’anah al-Thalibin:‬‬
‫ﻭحكي‪ :‬ﺃنه ﺭفع ﺇلى ﺃبي يوسف مسلم قتل كافرا فحكم عليه بالقوﺩ فأتاﻩ ﺭجل برقعة ﺃلقاها ﺇليه‬
‫من شاعر يكنى ﺃبا المضرح ﻭفيها هذﻩ االبياﺕ‪ :‬يا قاتل المسلم بالكافر جرﺕ‪ ،‬ﻭما العاﺩﻝ‬
‫كالجائر يا من ببغداﺩ ﻭﺃطرافها من فقهاء الناس ﺃﻭ شاعر جاﺭ على الدين ﺃبو يوسف بقتله‬
‫المسلم بالكافر فاسترجعوا ﻭابكوا على ﺩينكم ﻭاصطبرﻭا فاالجر للصابر فأخذ ﺃبو يوسف‬
‫الرقعة ﻭﺩخل بها ﺇلى هاﺭﻭﻥ الرشيد فأخبرﻩ بالحاﻝ ﻭقرﺃ عليه الرقعة فقاﻝ له الرشيد تداﺭك‬
‫هذا االمر بحيلة لئال يكوﻥ منه فتنة‪ ،‬فخرﺝ ﺃبو يوسف ﻭطالب ﺃﻭلياء المقتوﻝ بالبينة على‬
‫صحة الذمة ﻭﺃﺩاء الجزية فلم يأتوا بها‪ ،‬فأسقط القوﺩ ﻭحكم بالدية‪ ،‬ﻭهذا ﺇﺫا كاﻥ مفضيا ﺇلى‬
‫استنكاﺭ النفوس ﻭانتشاﺭ الفتن كاﻥ العدﻭﻝ عنه ﺃحق ﻭﺃصوﺏ‪.‬‬
‫‪3.‬‬ ‫‪Kitab Kifayah al-Akhyar:‬‬
‫(فرع) سرﻕ شخص طعاما في ﻭقت القحط ﻭالمجاعة فإﻥ كاﻥ يوجد عزيزا بثمن غاﻝ قطع‬
‫ﻭﺇﻥ كاﻥ ال يوجد ﻭال يقدﺭ عليه فال قطع ﻭعلى هذا يحمل ما جاء عن عمر ﺭضي هللا عنه ال‬
‫قطع في عاﻡ المجاعة ﻭهللا ﺃعلم‬
‫‪Sementara itu, kelompok anti pancasila sering sekali terjebak dengan makna dzahir dari teks berikut‬‬
‫‪ini:‬‬
‫ﺇعانة الطالبين على حل ﺃلفاظ فتح المعين (‪)312 /1‬‬
‫(قوله‪ :‬فائدﺓ‪ :‬ﺃما الصالﺓ المعرﻭفة ليلة الرغائب ﺇلخ) قاﻝ المؤلف في ﺇﺭشاﺩ العباﺩ‪ :‬ﻭمن البدع‬
‫المذمومة التي يأثم فاعلها ﻭيجب على ﻭالﺓ األمر منع فاعلها‪ :‬صالﺓ الرغائب اثنتا عشرﺓ‬
‫ﺭكعة بين العشاءين ليلة ﺃﻭﻝ جمعة من ﺭجب‪ .‬ﻭصالﺓ ليلة نصف شعباﻥ مائة ﺭكعة‪ ،‬ﻭصالﺓ‬
‫ﺁخر جمعة من ﺭمضاﻥ سبعة عشر ﺭكعة‪ ،‬بنية قضاء الصلواﺕ الخمس التي لم يقضها‪.‬‬
‫ﻭصالﺓ يوﻡ عاشوﺭاء ﺃﺭبع ﺭكعاﺕ ﺃﻭ ﺃكثر‪.‬‬
‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 23‬‬
‫ﻭصالﺓ األسبوع‪ ،‬ﺃما ﺃحاﺩيثها فموضوعة باطلة‪ ،‬ﻭال تغتر بمن ﺫكرها‪.‬اﻩ‪.‬‬
‫‪Pertanyaan:‬‬
‫‪a. Sebatas mana syariat memberikan kewenangan kepada aparatur pemerintah untuk mengatur‬‬
‫?‪dan menertibkan warga dalam pelaksanaan ritual – ritual agama‬‬
‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Sebatas ritual-ritual yang bersifat dhohir (bukan privat) dan diikuti orang banyak, serta berkaitan‬‬
‫‪dengan prinsip-prinsip agama yang disepakati ulama (mujma’ alaih), bukan yang dipertentangkan,‬‬
‫‪kecuali yang menyangkut ketertiban umum dan keamanan negara.‬‬

‫‪Referensi :‬‬
‫غياث األمم في التياث الظلم إلمام الحرمين (‪:)198 / 1‬‬
‫العبادات اْلدنية الِت تعبد اَّلل بها الملكفني‪ ،‬ال تتعلق صحتها بنظر اِلمام‪ ،‬وإذا أقامها المتعبدون َع َشائطها‬
‫وأرَكنها ِف أوقاتها وأوانها‪ ،‬صحت ووقعت موقع االعتداد‪ .‬وقد زل من َشط ِف انعقاد اْلمعة تعلقها بإذن اِلمام‪.‬‬
‫واستقصاء القول ِف ذلك مطلوب من علم الْشيعة‪.‬‬
‫فإن قيل‪ :‬ما وجه ارتباط العبادات بنظر اِلمام؟ قلنا‪ :‬ما َكن منها شعارا ظاهرا ِف اِلسَّلم‪ ،‬تعلق به نظر اِلمام‪ .‬وذلك‬
‫ينقسم إَل‪ :‬ما يرتبط باجتماع عدد كبري‪ ،‬وجم غفري‪َ ،‬كْلمع واْلعياد وجمامع اْلجيج‪ .‬ما ال يتعلق باجتماع‪،‬‬
‫َكْلذان وعقد اْلماَعت فيما عدا اْلمعة من الصلوات‪ .‬فأما ما يتعلق بشهود َجع كبري‪ ،‬فَّل ينبيغ لْلمام أن يغفل‬
‫عنه‪ ،‬فإن انلاس إذا كِّثوا عظم الزحام‪ ،‬وَجع المجمع أخيافا ; وألف أصنافا‪ ،‬خيف ِف مزدحم القوم أمور َمذورة‪.‬‬

‫إحياء علوم الدين (‪:)13 / 1‬‬


‫والسياسة ِف استصَّلح اْللق وإرشادهم إَل الطريق املستقيم املنيج ِف ادلنيا واآلخرة َع أربع مراتب اْلوىل وِه‬
‫العليا سياسة اْلنبياء عليهم السَّلم وحكمهم َع اْلاصة والعامة َجيعا ِف ظاهرهم وباطنهم‬

‫أحكام السلطانية ص‪19‬‬


‫واَّلي يلزمه من اْلمور العامة عْشة أشياء‪ :‬أحدها حفظ ادلين َع أصوهل املستقرة وما أَجع عليه سلف اْلمة فإن‬
‫جنم مبتدع أو زاغ ذو شبهة عنه أوضح هل اْلجة وبني هل الصواب وأخذه بما يلزمه من اْلقوق واْلدود ْلكون ادلين‬
‫َمروسا من خلل واْلمة ممنوعة من زلل‬

‫فتاوى السبكي (‪:)185 / 1‬‬


‫(فصل) َيب َع السلطان أو نائبه اَّلي هل انلظر ِف ذلك أن يقصد مصلحة عموم المسلمني ومصلحة ذلك المَّكن‬
‫والمصالح اْلخروية‪ ،‬ويقدمها َع ادلنيوية والمصالح ادلنيوية الِت ال بد منها وما تدعو إْله من اْلاجة واْلصلح‬
‫للناس ِف دينهم‪ ،‬ومهما أمكن حصول المجمع عليه ال يعدل إَل المختلف فيه إال بقدر الرضورة فإذا َتقق عنده‬
‫مصلحة خالصة أو راجحة نىه عنها ومَّت استوى عنده اْلمران أو اشتبه عليه فَّل ينبيغ هل اِلقدام بل يتوقف حَّت‬
‫يتبني هل ومَّت َكن ِشء مستمر لم يمكن أحدا من تغيريه حَّت يتبني هل وجه يسوغ اَلغيري ومَّت َكن ِشء من‬
‫العبادات حرص َع تكميله واستمراره وعدم انقطاعه وعدم إحداث بدعة فيه وحفظ انضمامه َع ما هو عليه‪.‬‬

‫الفتاوى الفقهية الكبرى (‪:)212 / 2‬‬


‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 24‬‬
‫قال الرافيع لو َشط َع انلائب أن َيالف اجتهاده أو اجتهاد مقدله لم َيز فإن خالف كأن َشط حنْف َع شافيع‬
‫اْلكم بمذهب أيب حنيفة ‪ -‬ريض اَّلل عنه ‪ -‬قال ِف الوسيط حكم ِف المسائل المتفقة بني اِلمامني وهذا حكم‬
‫منه بصحة االستخَّلف ورَعية الْشط لكن الماوردي وصاحب المهذب واَلهذيب وغريهم قالوا لو قدل اِلمام‬
‫رجَّل القضاء َع أن يقيض بمذهب عينه بطل الْشط واَلقليد َجيعا‪.‬‬

‫األحكام السلطانية ألبي يعلى الفراء (‪:)94 / 1‬‬


‫(فصل ِف الواليات َع إمامة الصلوات)‬
‫فَّل َيوز أن ينتدب لْلمامة فيها إال من يندبه السلطان هلا‪ ،‬ئلَّل تفتات الرعية عليه فيما هو موكول إْله‪ .‬وقد أومأ‬
‫أَحد إَل هذا ِف رواية مهنا‪ ،‬وقد سأهل‪ :‬هل َيتمع القايض إذا لم َيرج الواِل؟ فقال " إذا أمره‪ ،‬فإن لم يأمره ال َيرج إال‬
‫بإذنه"‪ .‬فإذا قدل السلطان فيها إماما َكن أحق باِلمامة فيها من غريه وإن َكن أفضل منه وأعلم‪ .‬وهذه الوالية طريقها‬
‫اْلوىل‪ ،‬ال طريق الَّلزم والوجوب‪ ،‬بَّلف والية القضاء وانلقابة‪ْ ،‬لمرين‪ :‬أحدهما‪ :‬أنه لو تراَض انلاس بإمام وصىل‬
‫بهم‪ ،‬أجزأهم وصحت َجاعتهم‪ .‬واثلاين‪ :‬أن اْلماعة ِف الصلوات اْلمس من السنن املختارة‪ ،‬وليست من الفروض‬
‫َع قول كثري من الفقهاء‪ ،‬وإنما أوجبها أَحد وداود‪ .‬فإذا ندب السلطان هلا إماما‪ ،‬لم يكن لغريه أن يتقدم فيها مع‬
‫مع حضوره‪ ،‬فإن َغب واستناب َكن اَّلي استنابه فيها أحق باِلمامة‪ ،‬فإن لم يستنب ِف غيبته استؤذن اِلمام فيمن‬
‫يقدم فيها إن أمكن‪ ،‬فإن تعذر استئذانه تراَض أهل املسجد فيمن يؤمهم‪ ،‬ئلَّل تتعطل َجاعتهم‬

‫‪b. Apakah pemerintah mempunyai hak untuk menjatuhkan vonis sesat kepada aliran/sekte‬‬
‫? ‪tertentu‬‬

‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Pada dasarnya yang berhak menjatuhkan vonis sesat adalah ulama yang memenuhi kriteria‬‬
‫‪berfatwa (mufti) di antaranya alim atas kitab, sunnah, atsar, pendapat ulama, qiyas dan bahasa‬‬
‫‪arab.‬‬
‫‪Pemerintah dalam hal ini memiliki kewenangan sebagai berikut :‬‬
‫‪- Untuk sekte atau aliran yang anarkhis, atau mengancam keutuhan negara pemerintah wajib‬‬
‫‪membubarkan.‬‬
‫‪- Sedangkan sekte atau aliran yang tidak anarkhis atau mengancam keutuhan negara‬‬
‫‪pemerintah wajib memberikan pembinaan kepada mereka.‬‬

‫‪Referensi :‬‬
‫الحاوي الكبير (‪:)50 / 16‬‬
‫(فصل‪ِ[ :‬ف أي املسائل يشاور] )‪ :‬فإذا تقررت هذه اْلملة فالقايض مأمور بالمشاورة ِف أحَّكمه وقضاياه‪ .‬وِه‬
‫رضبان‪ :‬أحدهما‪ :‬ظاهر جِّل قد حصل االتفاق فيه‪ ،‬وانعقد اِلَجاع عليه‪ ،‬فَّل يتاج ِف مثل هذا إَل مشاورة‪.‬‬
‫والرضب اثلاين‪ :‬نوازل حادثة لم يتقدم فيها قول لمتبوع أو ما اختلف فيه العلماء من مسائل االجتهاد فهو اَّلي‬
‫يؤمر بالمشاورة فيها‪ْ ،‬لتنبه بمذاكرتهم ومناظرتهم َع ما َيوز أن َيىف عليه‪ ،‬حَّت يستوضح بهم طريق االجتهاد‬
‫فيحكم باجتهاده دون اجتهادهم‪.‬‬
‫فإن لم يشاور‪ ،‬وحكم نفذ حكمه‪ ،‬إذا لم َيالف فيه نصا أو إَجاَع أو قياسا جليا غري َمتمل‪.‬‬

‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 25‬‬


‫( [بني القايض وأهل الشورى] ) ‪ :‬وليس َع أهل الشورى إذا خالفوه ِف حكمه أن يعارضوه فيه وال يمنعوه منه إذا‬
‫َكن مسوَغ ِف االجتهاد‪ .‬وقال أبو حنيفة‪ :‬إن َكن أعلم من خمالفه عمل َع اجتهاد نفسه‪ ،‬وإن َكن خمالفه أعلم منه‬
‫عمل َع اجتهاد خمالفه‪ :‬لقول اَّلل‪{ :‬فاسألوا أهل اَّلكر إن كنتم ال تعلمون} [انلحل‪. ]43 :‬‬
‫(َشوط من يشاوره القايض)‬
‫(مسألة) ‪ :‬قال الشافيع ريض اهلل عنه‪ :‬وال يشاور إذا نزل به المشلك إال َعلما بالكتاب والسنة واآلثار وأقاويل انلاس‬
‫والقياس ولسان العرب "‪ .‬قال الماوردي‪ :‬وهذا صحيح وهذه َشوط من يشاوره القايض ِف اْلحَّكم وجمموعها‪ :‬إن ُك‬
‫من صح أن يفِت ِف الْشع صح أن يشاوره القايض ِف اْلحَّكم فتعتَب فيه َشوط المفِت وال تعتَب فيه َشوط‬
‫القايض‪ .‬والمعتَب ِف المفِت َشطان‪:‬‬
‫أحدهما‪ :‬العدالة المعتَبة ِف المخَب دون الشاهد‪ْ ،‬لن اْلرية وسَّلمة اْلَص يعتَبان ِف الشاهد وال يعتَبان ِف‬
‫المفِت والمخَب‪ .‬والْشط اثلاين‪ :‬أن يكون من أهل االجتهاد ِف انلوازل واْلحَّكم‪.‬‬

‫أحكام السلطانية ص‪19‬‬


‫واَّلي يلزمه من اْلمور العامة عْشة أشياء‪ :‬أحدها حفظ ادلين َع أصوهل املستقرة وما أَجع عليه سلف اْلمة فإن‬
‫جنم مبتدع أو زاغ ذو شبهة عنه أوضح هل اْلجة وبني هل الصواب وأخذه بما يلزمه من اْلقوق واْلدود ْلكون ادلين‬
‫َمروسا من خلل واْلمة ممنوعة من زلل‬

‫اتحاف السادة المتقين الجزء السابع ص‪ 25 :‬دار الفكر‬


‫(وأما الرعية مع السلطان فاْلمر فيه أشد من الوادل فليس معه إال اَلعريف وانلصح) اللطيف ( فأما الرتبة اثلاثلة‬
‫ففيه نظر من حيث أن اهلجوم َع أخذ اْلموال) املغصوبة من خزائنه وردها إَل املَّلك وَع َتليل اْليوط من ثيابه‬
‫اْلرير وكْس اْلمور ىف بيته يكاد يفىض اَل خرق) حجاب ( هيبته وإسقاط حشمته) من أعني الرعية ( وذلك‬
‫َمذور ورد انلىه عنه) وىف ذلك قوهل ‪" ‬من َكنت عنده نصيحة َّلى سلطان فَّل يكلمه بها عَّلنية وْلأخذ بيده‬
‫فليخل به فان قبلها قبلها وإال قد َكن أدى اَّلي عليه واَّلى هل" رواه اْلاكم ِف املستدرك من حديث عياض بن‬
‫غنم اْلشعرى وقال صحيح اِلسناد وتعقب وقد رواه أيضا الطَباين ِف الكبري ورواه اْليهِق عن عياض بن غنم‬
‫وهشام بن حكيم معا ومن ذلك قوهل ‪" ‬من أهان سلطان اهلل ِف اْلرض أهانه اهلل" رواه الُّتمذي عن أيب بكرة‬
‫وحسنه ورواه الطَباين ِف الكبري بزيادة "ومن أكرم سلطان اهلل ِف اْلرض أكرمه اهلل عز وجل" وعند أَحد واْلخاري‬
‫والروياين واْليهِق "من أكرم سلطان اهلل ِف ادلنيا أكرمه اهلل يوم القيامة ومن أهان سلطان اهلل ِف ادلنيا أهانه اهلل‬
‫يوم القيامة" (كما ورد انلِه عن السكوت عن املنكر) ِف أخبار تقدم ذكرها (فقد تعرض فيه أيضا خمذوران واْلمر‬
‫فيه موكول إَل اجتهاد منشؤه انلظر ِف تفاحش املنكر) وعدمه (ومقدار ما يسقط من حشمته بسبب اهلجوم عليه‬
‫وذلك مما ال يمكن ضبطه) الختَّلفه َبسب املواقع واْلحوال واْلشخاص واْلزمان‪ .‬إه‬

‫( ‪c. Dalam konteks Negara yang plural seperti Indonesia, apakah kewajiban hifdzu al-ddin‬‬
‫‪menjaga agama ) bagi pemerintah hanya tertentu menjaga agama islam saja ataukah menjaga‬‬
‫?‪seluruh agama yang ada di Indonesia‬‬

‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 26‬‬


‫‪Jawaban :‬‬
‫‪Kewajiban hifdzu al-ddin (menjaga agama) bagi pemerintah adalah menjaga agama islam dari‬‬
‫‪hal-hal yang merusak akidah. Dan wajib menjaga agama lain di Indonesia yang ikut perjanjian‬‬
‫‪mendirikan NKRI.‬‬

‫‪Referensi :‬‬
‫السياسة الشرعية في الشئون الدستورية والخارﺟية والمالية‪(1 / 77):‬‬
‫املهادنة وِه املعاقدة بني املسلمني وخمالفيهم ِف ادلين َع نبذ اْلرب واَلَّكف عن القتال مدة معينة تقدر ِف العقد‪.‬‬
‫وأصل هذه املهادنة الِت تعاقد عليها املسلمون مع مْشيك قريش ِف صلح اْلديبية فإنه َكن من مواد معاهدة ذلك‬
‫الصلح اَلَّكف عن القتال عْش سنني وقد أمىض رسول اهلل ‪-‬صىل اهلل عليه وسلم‪ -‬ذلك ملا َكن يقدره من املصلحة‬
‫العامة ِف هذا اَلَّكف عن القتال وذلك ْلن املسلمني أمنوا من االعتداء عليهم واختطلوا بمخالفيهم ِف ادلين‬
‫وأسمعوهم آيات اهلل وبثوا بينهم ادلعوة إْله فدخل املْشكون ِف دين اهلل أفواجا ونال املسلمون بهذه اهلدنة من‬
‫انلَص أكِّث مما نالوه بالقتال حَّت قال بعض العلماء‪ :‬إن الفتح املبني املراد من قوهل تعاَل‪{ :‬إنا فتحنا لك فتحا مبينا} ‪1‬‬
‫هو صلح اْلديبية ال فتح مكة‬

‫التحرير والتنوير (‪:)205 / 6‬‬


‫واَّلي يستخلص من الفقه ِف مسألة اْلكم بني غري المسلمني دون َتكيم‪ :‬أن اْلمة أَجعت َع أن أهل اَّلمة‬
‫داخلون َتت سلطان اِلسَّلم‪ ،‬وأن عهود اَّلمة قضت بإبقائهم َع ما تقتضيه مللهم ِف الشؤون اْلارية بني بعضهم‬
‫مع بعض بما حددت لهم َشائعهم‪ .‬وَّللك فاْلمور الِت يأتونها تنقسم إَل أربعة أقسام‪:‬‬
‫القسم اْلول‪ :‬ما هو خاص بذات اَّلْم من عبادته كصَّلته وذَبه وغريها مما هو من اْلَّلل واْلرام‪ .‬وهذا ال‬
‫اختَّلف بني العلماء ِف أن أئمة المسلمني ال يتعرضون لهم بتعطيله إال إذا َكن فيه فساد َعم كقتل انلفس‪.‬‬
‫القسم اثلاين‪ :‬ما َيري بينهم من المعامَّلت الراجعة إَل اْلَّلل واْلرام ِف اِلسَّلم‪ ،‬كأنواع من اْلنكحة والطَّلق‬
‫وَشب اْلمر واْلعمال الِت يستحلونها ويرمها اِلسَّلم‪ .‬وهذه أيضا يقرون عليها‪ ،‬قال مالك‪ :‬ال يقام حد الزنا َع‬
‫اَّلميني‪ ،‬فإن زَن مسلم بكتابية يد المسلم وال َتد الكتابية‪ .‬قال ابن خويز منداد‪ :‬وال يرسل اِلمام إْلهم رسوال‬
‫وال يرض اْلصم جملسه‪.‬‬
‫القسم اثلالث‪ :‬ما يتجاوزهم إَل غريهم من المفاسد َكلْسقة واالعتداء َع انلفوس واْلعراض‪ .‬وقد أَجع علماء‬
‫اْلمة َع أن هذا القسم َيري َع أحَّكم اِلسَّلم‪ْ ،‬لنا لم نعاهدهم َع الفساد‪ ،‬وقد قال تعاَل‪ :‬واَّلل ال يب الفساد‬
‫[اْلقرة‪ ، ]205 :‬وَّللك نمنعهم من بيع اْلمر للمسلمني ومن اَلظاهر بالمحرمات‪.‬‬

‫حاشيتا ﻗليوبي وعميرة (‪:)375 / 2‬‬


‫(والرشد صَّلح ادلين والمال)‬
‫قوهل‪( :‬صَّلح ادلين) أي ِف المسلم والَّكفر باعتبار ما هو َشعهم‪ ،‬واعتَب اْلئمة اثلَّلثة صَّلح المال وحده‬

‫‪Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 27‬‬


PERUMUS BM WAQI’IYYAH

1. KH. Aniq Muhammadun Mustasyar PWNU Jateng


2. KH. Ishomudin Rois Syuriah PBNU
3. KH. Marsudi Suhud Ketua Tanfidziyah PBNU
4. KH. Yasin Asmuni Staf Ahli LBM PBNU
5. KH. Azizi Hasbulloh Staf Ahli LBM PBNU
6. KH. Asnawi Ridlwan Staf Ahli LBM PBNU
7. KH. Darul Azka Staf Ahli LBM PBNU
8. KH. Thohari Muslim LBM PWNU Jatim
9. KH. Fahmi Basya LBM PWNU DIY
10.KH. Habibul Huda LBM PWNU Jateng
11.KH. Munawir LBM PWNU Lampung
12.KH. Salim Habibi LBM PWNU Palembang

Hasil BM Waqi’iyah Munas NU Banjar 2019 | 28

Anda mungkin juga menyukai