Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF DAN CASH WAKAF SEBAGAI

PENGUATAN KESEJAHTERAAN UMAT


‫َّل ْي َأ ْن َع َم َن ْعَم ْا ْي َم َو ْا ْس َال َو ُن َص ْي َو ُن َس ُم َع َل َخ ْي ْا َأل َن َس َن ُم َح َّم َو َع َل َا‬ ‫اْل َح ْم ُد‬
‫ِل ِه‬ ‫ى‬ ‫ٍد‬ ‫ا‬ ‫ا‬
‫ِر ِم ِّي ِد‬ ‫ى‬ ‫ِّل‬ ‫ِّل‬ . ‫ا‬
‫ِب ِن ِة ِإل ِن ِإل ِم‬ ‫ا‬ ‫ِذ‬ ‫ا‬ ‫ِ ِهلل‬
‫َأ‬ ‫َأ‬
‫َو َص ْح ْج َم ْي َن َّم ا َب ْع ُد‬
‫ِع‬ ‫ِب ِه‬
Dewan Hakim yang arif dan bijaksana
Hadirin yang berbahagia
Indonesia adalah negara tropis yang subur didataran khatulistiwa. Negara kita memiliki kekayaan sumber daya
alam yang melimpah ruah untuk membangun bangsa. Sehingga Prof. Dr. Muhammad Quraisy Shihab
mengibaratkan Indonesia, laksana sekeping tanah syurga yang dihamparkan di persada nusantara. Oleh karena
itu kita harus bangga sebagai bangsa Indonesia.
Menurut data dari kementrian BUMN Indonesia, luas lahan pertambangan kini mencapai 93,36 juta hektar
dengan penghasilan mencapai 49,67 triliun rupiah, luas lahan perkebunan mencapai 8,9 juta hektar, juga dari
sector pertanian, kehutanan dan peternakan, serta perikanan dan perindustrian, yang didalamnya juga termasuk
berbagai jenis perusahaan, penghasilan pegawai negri, BUMN dan swasta. Semua ini adalah potensi zakat dan
cash wakaf dinegri kita tercinta ini. Sehingganya potensi zakat dan cash wakaf di Indonesia diibaratkan seperti
membangunkan raksasa yang sedang tidur. Bagaimana tidak hadirin, hasil riset dari Badan Amil Zakat Nasional
atau BAZNAS, yang disampaikan oleh Ketua Badan Amil Zakat Nasional RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA,
mengatakan bahwa potensi zakat di Indonesia, mencapai Rp. 327 triliun pertahun. Jumlah ini sungguh sangat
fantastis untuk dapat mensejahterakan umat. Berdasarkan daftar World Giving Index (WGI) 2022 yang
dikeluarkan oleh badan amal Charities Aid Foundation (CAF), Indonesia menempati peringkat tertinggi dengan
total skor 68% dan dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia. Namun kenyataan yang ada, kuantitas
yang mampu dikumpulkan, oleh Badan Amil Zakat Nasional RI pada tahun 2021 Rp. 14 triliun dan pada Tahun
2022 hanya mencapai Rp. 21,3 triliun saja. Ini membuktikan bahwa masih rendahnya kesadaran Bangsa kita
untuk mengeluarkan Zakat. Sehingga masyarakat bawah makin susah, perasaannya makin gelisah, napasnya
pun terengah-engah dan tidak sedikit yang sudah mulai menyerah.
Atas dasar inilah, pada kesempatan yang penuh dengan ukhuwah ini, ijinkan kami menyampaikan Syarah Al-
Qur’an dengan judul: “PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF DAN CASH WAKAF SEBAGAI
PENGUATAN KESEJAHTERAAN UMAT” .
Sebagai rujukan, marilah kita dengarkan Firman Allah dalam al-Qur’an, surah At-Taubah Ayat : 103 sebagai
berikut :

١٠٣ ‫ُخ ْذ ِم ْن َاْم َو اِلِهْم َص َد َقًة ُتَطِّهُر ُهْم َو ُتَز ِّك ْيِهْم ِبَها َو َص ِّل َع َلْيِهْۗم ِاَّن َص ٰل وَتَك َس َكٌن َّلُهْۗم َو ُهّٰللا َسِم ْيٌع َع ِلْيٌم‬

Artinya :
“Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka
karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui”.
Dewan hakim yang mulia, hadirin yang berbahagia

Asbabunnujul ayat tadi berkenaan dengan Abu Lubaba beserta kedua sahabatnya yang datang menemui
Rasulallah SAW untuk memohonkan ampunan dan dihapuskan dosa serta kesalahan dengan menyumbangkan
harta mereka. Namun ketika itu Rasulallah SAW menolaknya dan mengatakan

‫ما ُأِم ْر ُت َأْن آُخَذ ِم ْن أْم َو اِلُك ْم َش ْيئا‬.


“Aku tidak diperintahkan untuk mengambil harta kalian”

Kemudian Allah SWT menurunkan ayat ini. Demikian penjelasan dari Ibnu Jarrir dalam kitab Tafsir Ath
Thabari Jami’ al Bayan Fi Ta’wil Al Qur’an jilid ke 11 halaman 659.

Hadirin, Prof. Dr. Nuhammad Quraish Shihab dalam tafsirnya al-misbah volume 5 halaman 232, menjelaskan
bahwa ayat yang telah dibacakan tadi, walaupun dalam konteks uraian tentang abu lubabah dan teman-
temannya, tetapi ia berlaku umum. Demikian pula hadirin, walaupun dalam redaksinya khusus ditujukan kepada
rasul, iapun bersifat umum yakni ditujukan kepada siapapun yang berkuasa.

Namun timbul pertanyaan dibenak kita hadirin, bagaimanakah meningkatkan kesejahteraan umat melalui
cash wakaf dan zakat?. Sebagai jawabannya adalah :

 PENGELOLAAN ZAKAT DAN CASH WAKAF SECARA PRODUKTIF


Karena konsepsi zakat dan cash wakaf sebagai instrumen peningkatan kesejahteraan umat dapat di
implementasikan dengan penerapan skema secara produktif. Sejumlah badan atau lembaga pengelolaan
zakat yang telah menerapkan manajemen secara baik dan modern telah menjalankan skema
pendistribusian secara produktif berdampingan dengan skema secara perlindungan social. sebagian besar
tujuannya adalah untuk meniingkatkan kemandirian social ekonomi para mustahik agar dapat
bertransformasi menjadi muzzaki.

Namun hadirin, ini semua perlu adanya peran penguasa. Prof. dr. yusuf al-qordawi dalam karya
monumentalnya fiqush zakat jilid 2 halaman 747, mengatakan bahwa kewajiban zakat yang bersifat manajerial
menjadi tugas penguasa atau yang ditunjuk oleh penguasa untuk melakukan pendistribusian dan pengelolaannya
secara professional dan proporsional. Dapat kita paham hadirin, bahwa peran penguasa dalam upaya
peningkatan kuantitas zakat dan cash wakaf pertahunnya, memiliki peran yang sangat signifikan.

Hadirin, prof. dr. yusuf al-qordawi dalam kitabnya fiqush zakat, jilid 2 halaman 543 menjelaskan bahwa
para ahli ekonomi, telah mengingatkan hal yang sangat penting. Bukan hanya persoalan bagaimana
meningkatkan pendapatan, akan tetapi bagaimana pengelolaannya. Al-Qur’an juga telah menjelaskan kepada
siapa zakat akan didistribusikan, yang tertuang dalam al-qur’an (at-taubah : 60)

‫ِاَّنَم ا الَّص َد ٰق ُت ِلْلُفَقَر ۤا ِء َو اْلَم ٰس ِكْيِن َو اْلٰع ِمِلْيَن َع َلْيَها َو اْلُم َؤ َّلَفِة ُقُلْو ُبُهْم َو ِفى الِّر َق اِب َو اْلٰغ ِرِم ْيَن َو ِفْي َس ِبْيِل‬
‫ِهّٰللا َو اْبِن الَّس ِبْيِۗل َفِرْيَض ًة ِّم َن ِهّٰللاۗ َو ُهّٰللا َع ِلْيٌم َح ِكْيٌم‬
Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya
(mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah
dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui,
Mahabijaksana.
Hadirin…
Prof. dr. quraish shihab dalam tafsirnya al-misbah volume 5 halaman 141 menjelaskan mengenai unsure
pokok terhadap kelompok-kelompok yang berhak menerima zakat yakni ada 8 golongan yang berhak
menerimanya dan tidak boleh diberikan kepada selain mereka. Karena pada ayat tadi terdapat kata “innama”
yang dalam ilmu ma’ali, merupakan salah satu adatul qoshri yang berfungsi untuk menspesifikasikan.

Dewan hakim, hadirin sekalian…


Dari untaian syarhan qur’an kami, dapat ditarik kesimpulan bahwa zakat adalah wajib bagi kita. Untuk
itu sudah seharusnya kita menunaikannya. Dan islam didirikan atas lima sendi, salah satu diantaranya adalah
zakat. Serta cash wakaf dianjurkan untuk ditunaikan bagi yang mampu dan memiliki kelebihan. Semua ini harus
dikelola secara produktif agar menciptakan kesejahteraan umat, serta Indonesia menjadi negara yang sejahtera,
hebat, bermartabat, dan maju.

Sebelum kami menutup syarhan qur’an kami, kami akan melantunkan sebait lagu.

Bagi muslim yang banyak harta

Hitunglah ia batas nisabnya

Kalau setahun sudah dipunya

Bayarlah zakat kepada mereka

Zakat, zakat, bayarlah zakat

8 golongan yang allah suka

Agar berkah selalu terbuka

Akhirat kelak berbalas surga (2x)

Anda mungkin juga menyukai