Anda di halaman 1dari 13

lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi, Vol.

1 (1), 2022, (Januari-Juni)

ISSN Print : ISSN Online :

Tersedia online di: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/lathaif/index

Tradisi Pembacaan Qulhu Tiga Malam Selepas Kepergian Mayit


Tinjauan Studi Living Qur’an

Abstrak: Adanya ayat Al-Qur’an yang hidup di


tengah masyarakat Kecamatan Kotapinang
*) Corresponding Author Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi
Sumatera Utara, tradisi ini telah dilakukan oleh
masyarakat secara turun-temurun, yang mana
tradisi tersebut berupa tradisi pembacaan qulhu
tiga malam selepas kepergian mayit dalam ritual
kematian. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk
mendeskripsikan praktik pelaksanaan pembacaan
qulhu tiga malam selepas kepergian mayit. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian
lapangan atau (field research), dengan pendekatan
fenomenologi. Kemudian teknik pengumpulan
data yaitu wawancara, observasi dan
dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa, praktek
pelaksanaan tradisi pembacaan qulhu tiga malam
selepas kepergian mayit memiliki variasi, pada
dasarnya untuk ayat/surah yang dibaca sama
begitu juga dengan tambahan bacaan di samping
ayat-ayat yang dibaca, hanya saja penempatan
bacaan yang berbeda pada setiap malamnya.

Abstract: There are verses of the Qur'an that live


in the community of Kotapinang District, South
Labuhanbatu Regency, North Sumatra Province,
this tradition has been carried out by the
community for generations, where the tradition is
in the form of a tradition of reading qulhu three
nights after the departure of the dead in a death
ritual. The aims of this study are: To describe the
practice of reciting qulhu three nights after the
death of the deceased. The type of research used
is field research or (field research). with a
phenomenological approach. Then the data
collection techniques are interviews, observation
and documentation. The results show that, the
practice of carrying out the tradition of reading
qulhu three nights after the departure of the
deceased has variations, basically for the verses /
surahs that are read the same as well as
additional readings in addition to the verses that
are read, it's just that the placement of the
readings is different every night.
Kata Kunci: Living Qur’an, Pembacaan Qulhu, Tradis
.
PENDAHULUAN

1
lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi, Vol. 1 (1), 2022, (Januari-Juni)

ISSN Print : ISSN Online :

Tersedia online di: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/lathaif/index

Sudah menjadi kewajiban terkadang dilakukan sendiri dan


seorang muslim untuk berinteraksi terkadang dilakukan bersama-sama.
dengan baik dengan Al-Qur’an dengan Ada individu dan kelompok yang
memaknai dan menafsirkannya. Tidak mengkhususkan membaca surah
ada usaha yang lebih baik dari pada tertentu dalam Al-Qur’an pada waktu
upaya manusia untuk mengetahui dan tempat tertentu, dalam hal ini patut
kehendak Allah Swt, dan Allah digali informasi tentang latar belakang,
menurunkan kitab-Nya agar manusia motivasi, minat, harapan, tujuan, serta
dapat merenungkan, memahami pencapaian yang mungkin dialami oleh
rahasia-Nya, dan menemukan permata yang melakukan hal tersebut (M.
yang tersembunyi (Shihab M. Q., 2004, Mansyur dkk, 2007, p. 15)
p. 174). Orang Indonesia pada umumnya
Seluruh umat manusia khususnya memiliki adat atau tradisi yang
umat Islam sangat peduli dan perhatian diterapkan pada hal-hal tertentu saja.
terhadap kitab sucinya, secara turun- Berbagai macam tradisi antara lain
temurun dan dari berbagai usia dan tradisi menikah, kehamilan sampai
suku agama, gambaran yang jelas dapat melahirkan, bahkan kematian. Diantara
kita petik dari sejumlah kegiatan yang tradisi dalam membaca Al-Qur’an yang
mencerminkan kehidupan sehari-hari ada di masyarakat adalah tradisi
sambil menghayati Al-Qur’an, bahwa pembacaan qulhu tiga malam selepas
Al-Qur’an selalu dibaca tapi dalam kepergian mayit di Kecamatan
keseharian sudah menjadi kebiasaan di Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu
masyarakat. Salah satunya juga dibaca Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
ketika seseorang meninggal, bahkan Istilah pembacaan qulhu di
setelah mati dalam tradisi “Yasinan” Kecamatan Kotapinang, Kabupaten
dan “Tahlil” selama 7 (tujuh) hari dan Labuhanbatu Selatan, Provinsi
peringatan 40 (empat puluh), yang Sumatera Utara adalah membaca Surah
mendekatinya 100 (seratus), dan 1000 Al-Ikhlas dan ditambah ayat-ayat lain
(seribu) hari dan sebagainya. atau bacaan lain di sampingnya selepas
Sebagai rujukan utama dalam kepergian mayit, yang dilaksanakan
kehidupan, Al-Qur’an selalu dibaca pada malam pertama, kedua dan ketiga
dan dipelihara oleh umat Islam yang dilakukan di kediaman rumah
dikarenakan memiliki banyak Almahrum/mah. Dalam hal ini, juga
keutamaan, yang dalam literatur klasik ada tradisi Tahlilan. Ada beberapa
disebut fadhail bentuk jama’ dari surah dan ayat Al-Qur’an yang dibaca
fadhilah. Fadhail Al-Qur’an adalah di sana, yaitu surah Al-Ikhlas, Al-
suatu keutamaan, manfaat yang Falaq, Al-Fatihah, Al-Baqarah ayat 1-
dimiliki seseorang yang mendekatinya. 5, Al-Baqarah ayat 255, dan bagian
Manfaat tersebut bisa berupa penutup surah Al-Baqarah. Semua
keuntungan akhirat nantinya dan dibaca satu kali, kecuali surah Al-
manfaat dunia bagi pembacanya Ikhlas yang dibaca tiga kali. Urutan ini
(Rafiq, 2007, p. 15). biasa dikenal dalam buku Yasin dan
Bagi pemeluk agama Islam, di Tahlil yang berkembang di masyarakat.
kalangan muslim membaca Al-Qur’an Yasin dan Tahlil sering dimuat dalam

2
lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi, Vol. 1 (1), 2022, (Januari-Juni)

ISSN Print : ISSN Online :

Tersedia online di: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/lathaif/index

sebuah buku do’a dan zikir yang Kecamatan Kotapinang Kabupaten


diterbitkan oleh kalangan tertentu, Labuhanbatu Seatan Provinsi Sumatera
seperti buku risalah amaliyah. Utara.
Penamaan istilah tradisi
pembacaan qulhu tiga malam selepas METODE PENELITIAN
kepergian mayit di Kecamatan Jenis penelitian yang penulis
Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu gunakan adalah penelitian lapangan
Selatan, Provinsi Sumatera Utara, (field research) kualitatif. Kajian ini
memiliki kemiripan penamaan dengan termasuk dalam kajian Living Qur’an 
tradisi di Minangkabau. Akan tetapi yang umumnya dipahami sebagai: teks
pola praktiknya berbeda sekali. Tradisi Al-Qur’an yang hidup di masyarakat.
di Minangkabau yang masih bertahan bertujuan untuk memotret interaksi
hingga saat ini yang terdiri dari masyarakat dengan Al-Qur’an, yang
beberapa nama yaitu: Pertama manigo tidak terbatas pada makna teks, tetapi
hari, Kedua manujuah hari, Ketiga lebih menekankan pada penerapan
upacara (empat belas) hari, Keempat teks-teks Al-Qur’an dalam kehidupan
upacara empat puluh hari, Kelima sehari-hari. Penerapan teks-teks Al-
upacara meratus hari, Upacara meratus Qur’an kemudian menjadi tradisi yang
hari adalah upacara terakhir dari urutan melembaga dalam kehidupan
upacara kematian pada masyarakat masyarakat.
Minangkabau. Sedangkan pendekatan yang
Sedangkan di Kecamatan digunakan penulis adalah pendekatan
Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu fenomenologi. Studi fenomenologis
Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Ada mendeskripsikan pemaknaan umum
praktik pembacaan qulhu tiga malam dari sejumlah individu terhadap
selepas kepergian mayit yang dibaca berbagai pengalaman hidup mereka
dengan jumlah yang cukup banyak. terkait dengan konsep atau fenomena.
Keistimewaan surah Al-Ikhlas ini Para fenomenologi memfokuskan
menjadi alasan mengapa terdapat untuk mendeskripsikan apa yang
perbedaan jumlah bacaan karena sama/umum dari semua partisipan
banyak sekali keutamaan yang ketika mengalami fenomena. Tujuan
terkandung di dalamnya. Dari bacaan- utama dari fenomenologi adalah untuk
bacaan itulah di-niatkan atau mereduksi pengalaman individu/
dihadiahkan kepada mayit sebagai kelompok pada fenomena menjadi
wasilah penolong baginya di alam deskripsi tentang esensi atau
kubur. Tentunya dari setiap bacaan Al- pemahaman tentang sifat khas dari
Qur’an yang dibaca tujuannya sesuatu (Creswell, 2014, p. 105).
hanyalah mengharap ridho dan pahala Metode yang dipakai dalam
dari Allah Swt. teknik pengumpulan data penelitian ini
Berdasarkan latar belakang di adalah wawacara mendalam terhadap
atas, maka yang menjadi fokus narasumber tokoh agama dan tokoh
penelitian ini adalah: bagimana praktik masyarakat yang ikut dalam praktek
peaksanaan tradisi pembacaan qulhu tradisi tersebut kemudian observasi
tiga maam selepas kepergian mayit di mengumpulkan informasi tentang tradisi

3
lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi, Vol. 1 (1), 2022, (Januari-Juni)

ISSN Print : ISSN Online :

Tersedia online di: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/lathaif/index

Pembacaan qulhu tiga malam selepas Berdasarkan wawancara


kepergian mayit dan dokumentasi gambar- yang peneliti lakukan bersama
gambar praktik Tradisi Pembacaan Qulhu Bapak Lukman Harahap seorang
Tiga Malam Selepas Kepergian Mayit tokoh agama sekaligus tokoh
Kecamatan Kotapinang, Kabupaten masyarakat, terkait praktek
Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera
pembacaan qulhu beliau
Utara (Mustaqim, 2014, pp. 128-129).
Teknik analisis data Tahapan ini
menyampaikan:
terdiri dari rangkaian kegiatan berupa “Praktik pembacaan qulhu
pengecekkan, pengelompokan, sistematis, biasa dilakukan ketika ada
penafsiran dan verifikasi data. Maksud dari saudara kemalangan dan ini
langkah ini adalah agar data yang telah dilaksanakan pada malam hari
terkumpul dapat memiliki nilai sosial, setelah sholat Isya’ dan ini
akademik dan ilmiah yang mengguaka tiga berlangsung selama tiga malam,
langkah yaitu: reduksi data, penyajia data yang mengikuti pembacaan qulhu
dan menarik kesimpulan dan verifikasi tersebut dikhususkan untuk kaum
(Hasbillah A. U., 2019, pp. 296, 298 & laki-laki saja. Di dalam praktik
299).
pembacaan qulhu ini dibentuk
Adapun penjamin keabsahan data
penelitian yaitu: Perpanjangan
semacam tertib acara seperti:
Pengamatan, Ketekunan untuk mengamati, pembawa acara atau Mc,
Triangulasi dan Mengadakan pembacaan Al-Fatihah diawal
membercheck (Sugiyono, 2016, pp. sesudah Mc, imam pemandu
122,124,125 & 129). suratul Ikhlas dan Muawwidzatain
atau qulhu, doa, dan ditutup
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan surah Al-Fatihah kembali
setelah doa. Khusus malam ketiga
Temuan Penelitian pembacaan qulhu ditambah Tahlil
Praktik Pelaksanaan Tradisi dan Ta’ziah terkadang memakai
Pembacaan Qulhu Tiga Malam Takhtim juga namun sangat jarang
Selepas Kepergian Mayit Di sekali tergantung situasi dan
Kecamatan Kotapinang Kabupaten kondisi dan imam pemandu. Tertib
Labuhanbatu Selatan Provinsi acara tersebut juga berganti
Sumatera Utara petugasnya untuk setiap malam,
Praktek merupakan bentuk mulai dari malam pertama hingga
pengaplikasian sebuah fenomena yang malam ketiga dan menyesuaikan
terjadi di tengah-tengah masyarakat situasi kondisi masyarakat yang
dan sudah melekat serta turun-temurun hadir pada malam pembacaan
dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. qulhu untuk setiap petugas
Untuk mengetahui bagaimana praktek pembacaan qulhu” (Wawancara
pelaksanaan tradisi pembacaan qulhu Bapak Lukman Harahap 1 April
ini, peneliti melakukan wawancara di 2022)..
enam Desa/Kelurahan Kecamatan Adapun praktiknya yaitu
Kotapinang yaitu: diawali membaca Surah Al Fatihah 1x
a. Desa Hadundung Kecamatan
Kotapinang

4
lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi, Vol. 1 (1), 2022, (Januari-Juni)

ISSN Print : ISSN Online :

Tersedia online di: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/lathaif/index

   


    
   
    
   
  
   
  
   
Selanjutnya surah An-Nas 1x
    
    
Khusus malam ketiga
     ditambah Tahlil dan Ta’ziyah
     terkadang memakai Takhtim juga
     namun sangat jarang sekali tergantung
 situasi dan kondisi dan imam pemandu
Halaman Awal Bacaan Tahlil
Selanjutnya surah Al-Falaq 1x
     
      
     
    
    
Halaman Awal Bacaan Takhtim
Selanjutnya surah Al-Ikhlas 33x
     
    
     
 

Doa dan ditutup dengan surah Al-


Fatihah kembali b. Desa Sosopan Kecamatan
Kotapinang
Ustadz Abdul Gani Nasution
selaku tokoh agama Desa Sosopan
Kecamatan Kotapinang Kabupaten
Labuhanbatu Selatan Provinsi

5
lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi, Vol. 1 (1), 2022, (Januari-Juni)

ISSN Print : ISSN Online :

Tersedia online di: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/lathaif/index

Sumatera Utara beliau malam kematian mayit. Untuk


menyampaikan: malam pertama pembacaan surah
“Pembacaan qulhu Al-Fatihah satu kali kemudian
dilaksanakan pada malam hari disambung surah Al-Ikhlas atau
setelah sholat Isya’. Sebelum qulhu minimalnya 21 kali dan
dimulainya acara spontalitas ada maksimalnya 33 kali lanjut surah
yang menjadi protokalnya beliaulah Al-Falaq dan An-Nas lalu ditutup
yang menentukan imam-imam lagi dengan surah Al-Fatihah
masing-masing petugas dan kemudian Tahlil doa selesai. Untuk
biasanya saya sebagai imam do’a malam kedua prosesnya sama,
dan kata-kata Ta’ziah. Praktek hanya saja setelah doa ada
pembacaan qulhu itu tiga malam. pemberian kata-kata nasehat dari
Malam yang pertama dibaca Ustadz yang dipercayakan kepada
Fatihah kepada Rasul dihadiahkan ahli musibah. Malam yang ketiga
kepada orang yang meninggal dan sama dengan malam pertama dan
dihadiahkan kepada kaum Muslimin kedua hanya saja malam ketiga ini
dan Muslimat. Kemudian dibaca ketika membaca surah Al-Ikhlas
Fatihah kembali dan qulhu sambil memegang batu kerikil kecil
sebanyak-banyaknya tidak punya kita bacakanlah surah Al-Ikhlas
hitungan pasti tapi sebanyak- sebanyak 33 kali tadi kemudian
banyaknya setelah itu baru genggam batu lalu pindahkan begitu
membaca Mu’awwidzatain setelah seterusnya sampai pembacaan
itu doa untuk mayit dan penutup qulhu berhenti dan batu itu habis
Fatihah kembali. Selesai ini ada tidak harus satu batu dalam
Ta’ziah memberikan nasehat agar gengaman kita boleh lima batu tapi
ahli musibah sabar. Malam yang tetap pembacaan qulhunya 33 kali
kedua sama dengan malam yang atau tergantung imam yang
pertama dan malam yang ketiga membaca. Tujuannya menurut
sama dengan malam yang pertama pemahaman mereka yang
dan kedua. Tetapi malam ketiga ini melaksanakan adalah, batu ini
ditambah membaca Takhtim,Tahlil ciptaan Allah juga katanya batu ini
dan Ta’ziyah kemudian ditambah bisa menjadi penyejuk bagi mayit
ucapan terimakasih dari ahli bayit yang ada di dalam kubur karena
atau orang yang punya rumah yang adanya wasilah bacaan Al-Qur’an
dirundung duka” (Wawancara di batu itu. Ketika qulhu dimulai
Ustadz Abdul Gani Nasution 23 batu itu dikeluarkan dan diletakkan
April 2022). di depan jama’ah yang datang,
c. Desa Simatahari Kecamatan setelah dibacakan batu itu dikumpul
Kotapinang dimasukkan disimpan dan besok
Tokoh masyarakat Bapak harinya batu yang dibacakan ini
Sahril Sinaga beliau menyampaikan: diletakkan dikuburan mayit yang
“Praktek pembacaan qulhu meninggal. Dan malam terakhir
dilaksanakan pada malam hari pembacaan qulhu ini ada makan
setelah sholat isya’ selama tiga bersama dalam arti sedekah dan

6
lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi, Vol. 1 (1), 2022, (Januari-Juni)

ISSN Print : ISSN Online :

Tersedia online di: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/lathaif/index

ucapan terimakasih kepada ahli Untuk malam pertama kedua dan


Ta’ziyah yang hadir dan ketiga sama saja diawali surah Al-
pelaksanaan ini memiliki susunan Fatihah, qulhu atau surah Al-Ikhlas
acara untuk masing-masing imam yang dibaca disini biasanya sampai
petugas dalam pembacaan qulhu 21 kali namun ada juga 33 kali,
tersebut” (Wawancara Bapak Sahril dilanjut Muawwidzatain 1kali,
Sinaga 30 April 2022). Tahlil kemudia doa dan Ta’ziyah.
d. Desa Sisumut Kecamatan Pada malam terakhir ditambah
Kotapinang Takhtim dan sedikit istimewa
Bapak Kasirin selaku memakai snack atau makanan.
petugas agama beliau Pembawa acara juga ada, untuk
menyampaikan: petugas pembacaan qulhu tidak bisa
“Untuk praktek pembacaan ditentukan tergantung situasi dan
qulhu setelah kematian kondisi namun tetap berganti-ganti
dilaksanakan pada malam hari petugasnya” (Wawancara Ustadz
seusai sholat Isya’. Untuk malam Samsul Bangun Nasution 7 Mei
pertama hingga ketiga tidak ada 2022)..
perbedaan yang mana pelaksaannya f. Kelurahan Kotapinang Kecamatan
itu diawali membaca suratul Kotapinang
Fatihah kemudaian membaca surah Setelah peneliti
Al-Ikhlas atau qulhu tergantung mengumpulkan informasi terkait
imam yang membaca itu ada yang 7 praktek pembacaan qulhu dari setiap
kali, 11 kali, 21 kali dan ada juga Desa, maka peneliti juga
yang 33 kali, kemudian dilanjut mewawancara Ketua MUI Ustadz
membaca surah, Al-Falaq 1 kali dan Maratamin Harahap di pusat
An-Nas 1 kali Tahlil dan ditutup Kelurahan/Kecamatan Kotapinang
doa. Kemudian ada tausiah setiap beliau menyampaikan:
biasanya ada Ustadz yang “Kelurahan Kotapinang
mengisinya khususnya untuk ahli khususnya ini memakai Takhtim
musibah, dan memiliki susunan selalu ketika malam ketiga.
acara juga dan menentukan adalah Pembacaan qulhu ini ada susunan
pembawa acaranya masing-masing acara nya dan menunjuk imam
imam petugas, baik yang memimpin masing-masing petugas oleh
qulhu, Tahlil, doa dan pembawa acara untuk melancarkan
Tausiyahnya” (Wawancara Bapak pembacaan qulhu tersebut dan
Kasirin 8 Mei 2022).. adanya musyawarah kecil
e. Desa Mampang Kecamatan tergantung situasi dan kondisi yang
Kotapinang hadir pada saat itu, siapa orang-
Tokoh agama Ulama orang yang ditunjuk menjadi imam
setempat Ustadz Samsul Bangun masing-masing susunan acara itu.
Nasution beliau menyampaikan: Dilaksanakan pada malam hari
“Praktek pembacaan qulhu setelah sholat Isya’ yang diawali
setelah kematian dilaksanakan pada dengan surah Al-Fatihah, surah Al-
malam hari setelah sholat Isya’. Ikhlas atau dikalangan masyarakat

7
lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi, Vol. 1 (1), 2022, (Januari-Juni)

ISSN Print : ISSN Online :

Tersedia online di: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/lathaif/index

Labuhanbatu Selatan diistilahkan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu


dengan surah qulhu yang dibaca Selatan dari keenam Desa memiliki
minimal 33 kali ada juga sampai 50 variasi proses pelaksanaan akan tetapi
kali tergantung imamnya kalau hal ini bukanlah menjadi sebuah
ditentukan tidak ada dan ditambah permasalahan dan problem.
Muawwidzatain dan ditutup dengan Pada dasarnya untuk ayat/surah
surah Al-Fatihah kembali setelah yang dibaca sama saja begitu juga
selesai dibacakannya doa. Dan dengan tambahan bacaan di samping
pada malam terakhir qulhu yakni ayat-ayat yang dibaca, hanya saja
malam ketiga ditambahkan Tahlil penempatan bacaan yang berbeda pada
dan Takhtim dan juga kata-kata setiap malamnya namun setiap bacaan
Ta’ziyah. Malam pertama dan praktek pembacaan qulhu sama
kedua ada yang membuat Tahlil ada bacaannya.
yang tidak” (Wawancara Ustadz Berdasarkan penelurusan
Maratamin Harahap/Ketua MUI 8 terhadap beberapa karya penelitian
April 2022). sebelumnya yang memiliki tema yang
Praktek pelaksanaan tradisi hampir mirip relevan dengan tema
pembacaan qulhu tiga malam yang diangkat peneliti yakni sebagai
memiliki beberapa variasi. Dari berikut Penelitian terdahulu telah
Keenam Desa/Kelurahan yaitu: dilakukan oleh kalangan ahli, antara
Hadundung, Kelurahan Kotapinang, lain:
Sosopan, Simatahari, Sisumut dan Skripsi Ahmad Dzanil Himam
Mampang Kecamatan Kotapinang yang berjudul Pembacaan Qs Al-Ikhlas
dalam hal bacaan qulhu/surah Al- 100.000 Kali Dalam Ritual Kematian
Ikhlas tidak adanya jumlah batasan Menurut Mufassir Studi Korelatif
hitungan pasti namun sebanyak- Antara Tafsir dan Budaya Masyarakat.
banyaknya dan tergantung imam Penelitian ini membahas tentang
yang mengarahkan. Keenam Desa amalan membaca surah Al-Ikhlas
tersebut setidaknya membaca 21 sebanyak 100.000 kali, yang dapat
kali sampai 33 kali. dilakukan secara berjama’ah, biasanya
Berdasarkan data hasil dilakukan tujuh hari setelah kematian
wawancara yang dilakukan oleh penduduk desa Botoran, tetapi juga
peneliti kepada enam orang dapat dilakukan sendiri, dengan cara
narasumber yang memberikan mencicil selama semasa hidupnya.
informasi terkait praktek pembacaan Jenis dari penelitian ini adalah
qulhu tiga malam selepas kepergian penelitian lapangan (Field research)
mayit di Kecamatan Kotapinang yang menggunakan metode deskriptif
Kabupaten Labuhanbatu Selatan kualitatif dengan pendekatan etnografi
Provinsi Sumatera Utara dari keenam (Himam, 2019, p. 7).
Desa Peneliti memiliki kesimpulan Maghza: Jurnal Ilmu Al-Qur’an
akhir dari penyampaian narasumber dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab
yaitu: proses praktek pelaksanaan dan Humaniora, IAIN Purwokerto
tradisi pembacaan qulhu tiga malam karya Misbah Hudri dan Muhammad
selepas kepergian mayit di Kecamatan Radya Yudantiasa berjudul Tradisi

8
lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi, Vol. 1 (1), 2022, (Januari-Juni)

ISSN Print : ISSN Online :

Tersedia online di: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/lathaif/index

Makkuluhuwallah dalam Ritual adalah forum setelah tujuh sampai


Kematian Suku Bugis (Studi Living empat puluh hari setelah kematian
Qur’an Tentang Pembacaan Surat Al- seseorang. Peserta forum membaca
Ikhlas). Penelitian ini membahas kajian Surat Al-Ikhlas 100.000 kali dalam
tradisi lokal masyarakat Bugis di kurun waktu tertentu dengan
Sulawesi Selatan sebagai upacara menggunakan alat bantu seperti alat
kematian, di desa Tadang Palie, tulis atau sejenisnya untuk kemudian di
bernama Makkuluhuwallah dikutip dari hadiahkan ke makam. Metode kualitatif
ayat pertama surah Al-Ikhlas. Surat ini dengan pendekatan fenomenologi.
biasanya dibaca 15.000 kali hingga Teknik pengumpulan data yakni
100.000 kali dalam tujuh hari. Jenis observasi, wawancara dan
penelitian ini adalah penelitian dokumentasi. Selama ini analisis
kualitatif dimana sistem pengolahan dilakukan dengan interpretasi deskriptif
datanya menggunakan analisis- (Maqhfiroh, 2020, p. 144).
deskriptif (Yudantiasa, 2018, p. 6). Skripsi karya Atik Dinan
Skripsi karya Mualimin yang Nasihah yang berjudul Tradisi
berjudul “Tradisi Pembacaan Surah Pembacaan Surah Al-Ikhlas dalam
Al- Ikhlas Dalam Ritual Kematian Zikir Fida Studi Living Hadits di
(Kajian Living Qur’an Di Kelurahan Masyarakat Desa Sukolilo, Pati, Jawa
Muara Kulam, Musi Rawas Utara, Tengah Universitas Syarif Hidayatullah
Sumatera Selatan). Jakarta. Penelitian ini membahas tradisi
Penelitian ini di latar belakangi membaca surah Al-Ikhlas dalam zikir
oleh keberadaan ayat-ayat Al-Qur’an fida’ yang dilakukan oleh masyarakat
yang hidup di tengah masyarakat, Desa Sukolilo sebagai zikir yang fokus
tepatnya di Kelurahan Muara Kulam, membaca surah Al-Ikhlas hingga
Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. 100.000 kali, motif utama melakukan
Tradisi ini telah dilakukan oleh zikir fida’ adalah untuk mendoakan
masyarakat secara turun temurun, orang yang sudah meninggal. Jenis
dengan tradisi yang muncul berupa penelitian Kualitatif lapangan deskriftif
pembacaan surah Al-Ikhlas pada saat (Nasihah, 2019, pp. 63-64).
ritual kematian menggunakan batu Berdasarkan temuan-temuan di
kerikil. Metode penelitian dalam atas menunjukkan bahwa tema yang
penelitian ini adalah penelitian diangkat peneliti memiliki perbedaan
deskriftif kualitatif dengan pendekatan dan persamaan dengan tema yang
Living Qur’an dan fenomenologi diangkat oleh kelima peneliti terdahulu.
(Mualimin, 2021, p. 6). Diantara persamaan adalah metode
Revelatia: Jurnal Ilmu Al-Quran penelitian kualitatif dan kajian Living
dan Tafsir, Vol. 1, No. 2, November Qur’an dan surah yang dihidupkan
2020 IAIN Madura karyaUmmi dalam tradisi tersebut. Sedangkan
Maqhfiroh yang berjudul Pembacaan perbedaannya yaitu, pola praktiknya
Surah Al-Ikhlas dalam Tradisi pelaksanaan yang menggunakan alat
Shamadiyah di Krepek Bangkes Desa ketika praktik, lokasi penelitian, fokus
Kadur Pamekasan. Hasil penelitian penelitian, dan menghasilkan penelitian
adalah sebagai berikut: Shamadiyah berbeda, dan juga waktu berbeda dari

9
lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi, Vol. 1 (1), 2022, (Januari-Juni)

ISSN Print : ISSN Online :

Tersedia online di: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/lathaif/index

pembacaan qulhu atau surah Al-Ikhlas orang-orang yang beriman; Ya Rabb


selepas kepergian mayit tersebut. Kami, Sesungguhnya Engkau Maha
Penelitian berlokasi di Kecamatan Penyantun lagi Maha Penyayang."
Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Dari pemaparan di atas, baik
Selatan, Provinsi Sumatera Utara yang dari sejarah praktek dan arti penting
memiliki kekhususan tersendiri secara pembacaan qulhu, dapat dipahami
geografis, agama dan sosial budaya. bahwa kegiatan ini merupakan praktek
dari pemahaman masyarakat. Terkait
Pembahasan dengan keutamaan ayat Al-Qur’an,
Praktik Pelaksanaan Pembacaan baik dari kontek Ta’ziyah, silaturahmi,
Qulhu Tiga Malam Selepas Kepergian fadhilah membaca surah Al-Ikhlas, dan
Mayit Di Kecamatan Kotapinang bagaimana upaya menghadiahkan
Kabupaten Labuhanbatu Selatan pahala atau disebut menyampaikan doa
Provinsi Sumatera Utara dan memohonkan ampun bagi si mayit.
Pelaksanaan praktek tradisi Tradisi ini juga, beranjak dari
pembacaan qulhu tiga malam selepas pengamalan masyarakat di Kecamatan
kepergian mayit dilaksanakan sesuai Kotapinang, yang mana masyarakat
dengan susunan bacaan yang sudah menjalankan, mengamalkan ayat Al-
mereka terima dari sejak dulunya lalu Qur’an dalam tradisi pembacaan qulhu
diteruskan oleh masyarakat sampai hari ini. Sebagaimana yang telah
ini. Tradisi tersebut sudah sangat dipaparkan pembahasan diatas, maka
bermasyarakat sehingga memang penulis mengatakan bahwasanya tradisi
menjadi sebuah keharusan untuk tersebut termasuk ke dalam bagian dari
dilaksanakan ketika adanya kematian. living Qur’an dalam artian nilai-nilai
Tentu tujuan akhir sebenarnya sama Al-Qur’an yang hidup dalam
yaitu mendoakan Saudara melalui pengamalan masyarakat.
bacaan-bacaan Al-Qur’an. Allah Swt
berfirman dalam Qs Al-Hasyr ayat 10: KESIMPULAN
    Dari pembahasan penelitian
yang penulis sampaikan sebelumnya
    dapat disimpukan yaitu mengenai
   praktek pelaksanaan pembacaan qulhu
    tiga malam selepas kepergian mayit di
    Kecamatan Kotapinang Kabupaten
Labuhanbatu Selatan Provinsi
     Sumatera Utara yaitu: tradisi
Artinya: “Dan orang-orang yang pembacaan qulhu tiga malam selepas
datang sesudah mereka (Muhajirin dan kepergian mayit ini sudah ada sejak
Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb dahulu, bahkan sejak berdirinya
Kami, beri ampunlah Kami dan Kecamatan Kotapinang. yang ini diatur
saudara-saudara Kami yang telah oleh tokoh-tokoh agama pada zaman
beriman lebih dulu dari Kami, dan dahulu. sekedar Ta’ziyah,
janganlah Engkau membiarkan Praktek pelaksanaan tradisi
kedengkian dalam hati Kami terhadap pembacaan qulhu tiga malam selepas

10
lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi, Vol. 1 (1), 2022, (Januari-Juni)

ISSN Print : ISSN Online :

Tersedia online di: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/lathaif/index

kepergian mayit dari keenam sebagai panduan penelitian selanjutnya


Desa/Kelurahan Kecamatan yang berhubungan dengan living
Kotapinang memiliki variasi. Pada Qur’an.
dasarnya untuk ayat/surah yang dibaca
sama saja begitu juga dengan tambahan
bacaan di samping ayat-ayat yang REFERENSI
dibaca, hanya saja penempatan bacaan
yang berbeda pada setiap malamnya Buku
namun setiap bacaan praktek Creswell, J. W. (2014). Penelitian
pembacaan qulhu sama bacaannya. Kualitatif & Desain Riset
Ada arti penting yang mendalam Memilih Di Antara Lima
dengan diadakannya pembacaan qulhu Pendekatan. Yogyakarta:
tiga malam selepas kepergian mayit. Pustaka Pelajar.
Sebagai silaturahmi sesama kaum Hasbillah, A. U. (2019). Ilmu Living
muslimin menghibur kaum yang Qur'an-Hadits Ontologi,
berduka dengan berta’ziyah ke rumah Epstemologi dan Aksiologi.
duka agar diberikan kesabaran dan Tangerang Selatan Banten:
ketabahan. Yayasan Wakaf Darus-Sunnah.
Mansyur, M dkk. (2007). Metodologi
REKOMENDASI Living Qur'an dan Hadits.
Tradisi pembacaan qulhu tiga Yogyakarta: TH- Press.
malam selepas kepergian mayit di Muhammad, (2007). Mengungkap
Kecamatan Kotapinang Kabupaten Pengalaman Muslim
Labuhanbatu Selatan Provinsi Berinteraksi Dengan Al- Qur'an
Sumatera Utara tetap terus dalam Sahirah Syamsuddin
dibudayakan karena tradisi ini adalah (ed), Metodologi Penelitian
warisan dari nenek moyang ulama- Living Qur'an dan Hadits.
ulama zaman dahulu dan kaum tua Yogyakarta: Teras.
yang sudah dilaksanakan secara turun- Mustaqim, A. (2014). Metode
temurun apabila adanya kematian. Penelitian Al- Qur'an dan
Tokoh agama, tokoh masyarakat Tafsir. Yogyakarta: Idea Press.
hendaknya terus berpartisipasi Nasution, F. (2017). Mengenal
melestarikan mengenalkan tradisi Provinsi Sumatera Utara.
tersebut kepada anak cucu keturunan Medan: CV Mitra.
dan khususnya kepada masyarakat Rafiq, A. (2007). Fadhail Al- Qur'an.
Kecamatan Kotapinang. yogyakarta: Idea Press.
Dalam penyusunan karya tulis Shihab, M. Q. (2004). Wawasan Al-
ilmiah yang peneliti lakukan masih Qur'an Tafsir Maudhu'i Atas
banyaknya kekurangan baik dari segi Berbagai Persoalan Ummat.
penulisan kegiatan maupun dalam Bandung: Mizan.
pemilihan kata dalam penulisan. Shihab, U. (2005). Kontekstual Al-
Semoga penelitian ini bermanfaat bagi Qur'an Kajian Tematik Atas
penulis tentunya dan bagi para Ayat-ayat Hukum Dalam Al-
pembaca yang membutuhkannya Qur'an. Jakarta: Penamadhani.

11
lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi, Vol. 1 (1), 2022, (Januari-Juni)

ISSN Print : ISSN Online :

Tersedia online di: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/lathaif/index

Sugiyono. (2016). Memahami Aplikasi


Penelitian Kualitatif. Bandung: Hadits Soft
AlFABETA.
Wawancara
Jurnal Narasumber Bapak Lukman Harahap
Maqhfiroh, U. (2020). Pembacaan tokoh agama sekaligus tokoh
Surah Al-Ikhlas Dalam Tradisi masyarakat Desa Hadundung
Shamadiyah Di Kampung Kecamatan Kotapinang
Krepek Bangkes Kadur Kabupaten Labuhanbatu
Pamekasan. Revelatia: Jurnal Selatan Provinsi Sumatera
Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Vol. Utara 1 April 2022.
1, No. 2, November 2020. Narasumber Ustadz Maratamin
Yudantiasa, M. H. (2018). Tradisi Harahap Ketua MUI
“Makkuluhuwallah” Dalam Kecamatan Kotapinang
Ritual Kematian Suku Bugis Kabupaten Labuhanbatu
(Studi Living Qur’an Tentang Selatan, Provinsi Sumatera
Pembacaan Surat Al-Ikhlas). Utara. 8 April 2022.
Maghza: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Narasumber Ustadz Abdul Gani
Dan Tafsir Juli-Desember, Vol. Nasution tokoh agama Desa
3, No. 2, 2018. sosopan Kecamatan Kotapinang
Kabupaten Labuhanbatu
Skripsi Selatan Provinsi Sumatera
Himam, A. D. (2019). Pembacaan Qs Utara. 23 April 2022.
Al-Ikhlas 100.000 Kali Dalam Narasumber Bapak Sahril Sinaga tokoh
Ritual Kematian Menurut masyarakat Desa Simatahari
Mufassir Studi Korelatif Antara Kecamatan Kotapinang
Tafsir Dan Budaya masyarakat. Kabupaten Labuhanbatu
Skripsi. UIN Sunan Ampel Selatan Provinsi Sumatera
Surabaya. Utara. 30 April 2022.
Mualimin. (2021). Tradisi Pembacaan Narasumber Bapak Kasirin petugas
Surah Al-Ikhlas Dalam Ritual agama Desa Sisumut
Kematian (Kajian Living Kecamatan Kotapinang
Qur’an Di Kelurahan Muara Kabupaten Labuhanbatu
Kulam, Musi Rawas Utara, Selatan Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan). Skripsi. Utara.7 Mei 2022.
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Narasumber Ustadz Samsul Bangun
Jambi Nasution. tokoh agama Ulama
Nasihah, A. D. (2019). Tradisi Setempat Desa Mampang
Pembacaan Surah Al-Ikhlas Kecamatan Kotapinang
Dalam Zikir Fida'(Study Living Kabupaten Labuhanbatu
Hadits di Masyarakat Desa Selatan Provinsi Sumatera
Sukolilo, PATI jawa Tengah. Utara 8  Mei 2022.
Skripsi. UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.

12
lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi, Vol. 1 (1), 2022, (Januari-Juni)

ISSN Print : ISSN Online :

Tersedia online di: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/lathaif/index

13

Anda mungkin juga menyukai