Pendahuluan
MUNGKAR DALAM AL-QUR’AN
Amar Makruf Nahi Mungkar
PERSPECTIVE MUFASSIRIN DAN
adalah salah satu pokok terpenting dalam
FUQAHA’
ajaran islam. Selain sebagai bentuk
Oleh dakwah, amar makruf nahi mungkar
Muh Gufron Hidayatullah merupakan penyeimbang dalam kehidupan
Muhgufron@gmail.com
beragama. Sudah maklum bahwa
kehidupan beragama akan dianggap
Abstrak: berkualitas manakala diiringi ketaatan
Amar Makruf Nahi Mungkar menjalankan perintah dan menjauhi
begitu penting untuk dipelajari dan larangan Allah SWT. Hal tersebut bisa
diterapkan karena sangat manfaat dalam terwujud dengan maksimal melalui adanya
kehidupan. Metode penelitian ini melalui control serta pengawasan dari amar makruf
pendekatan gabungan antara beberapa nahi mungkar.. Melalui itulah Allah SWT
metode yaitu metode kausal komparatif, memuji umat ini sebagai umat terbaik,
merupakan penyelidikan perbandingan Allah berfirman:
serta hubungan sebab akibat, Kualitatif
ِ َّت لِ لن
اس ْ ِر َج ُخ ٍ
ْ َر أ َُّم ة أ ُك ْن تُ ْم َخ ْي
Normatif: Yaitu dengan Melihat dan
mendalami tindakan pelaku amar makruf
ِ ون بِ الْ م ع ر
وف َو َت ْن َه ْو َن َع ِن َ تَ أْ ُم ُر
nahi mungkar dalam memakai konsep ُْ َ
kemudian disesuaikan dengan fenomena ِ ِ َ ُالْ م ْن َك ِر و ُت ْؤ ِم ن
yang ada dan pendekatan studi literature َُه ل َ َو لَ ْو+ۗ ون ب اللَّ ه
ْ آم َن أ َ ُ
untuk menemukan berbagai konsep teori ِ ِ َالْ ِك ت
amar makruf nahi mungkar melalui al- ُ م ْن ُه م+ۚ ان َخ ْي ًر ا هَلُ ْم
َ اب لَ َك
qur’an, kitab klasik, buku, dan sebagainya
ون ِ َك َث ر ه م الْ َف
َ اس ُق َ ُالْ ُم ْؤ ِم ن
kemudian data tersebut di analis. Hasil dan ُ ُ ُ ْ ون َو أ
kesimpulan Secara spesipik, konsep amar
Kamu adalah umat yang terbaik
makruf melihat kemampuan subyek amar
yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
makruf nahi mungkar dan menyesuikan
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari
kepada objeknya. Sehingga dengan teori
yang munkar, dan beriman kepada Allah.
ini akan sesuia dengan fase-fase dakwah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu
Kata Kunci: Konsep Amar Makruf Nahi lebih baik bagi mereka, di antara mereka
Mungkar, al-Qur’an
ada yang beriman, dan kebanyakan mereka mafsadah yang ditimbulkan akan lebih
adalah orang-orang yang fasik.1 besar daripada maslahatnya.’’2
larangan juga merupakan sebuah kepada yang ma'ruf dan mencegah dari
dalam agam islam disyriatkan amar kalian, memberi pemahaman bahwa amar
makruf nahi mungkar. makruf nahi mungkar sudah tercukupkan
dengan hanya dilakukan oleh sebagian
Untuk hukum melaksanakan amar
orang saja yang dianggap telah
makruf nahi mungkar sendiri, al-Gazali
mencukupi11. Dan akan diterangkan pada
mengatakan bahwa amar makruf nahi
bagia selanjutnya bahwa kewajiabn amar
mungkar termasuk fardu kifayah bagi
makruf nahi mungkar disesuaikan dengan
mukallaf atau bisa katakana adalah
tingkat kemampuan dan keilmuan masing-
kewajiban bersama, dimana jika sudah
masing individu. Yang mana jika
dilakukan oleh sebagian orang maka
seseorang tidak pada tingkatannya, ia tidak
kewajiban bagi sebagian yang lain gugur.
terkena kewajiban amar makruf nahi
Dan jika tidak ada satupun orang yang
mungkar atau bahkan haram
melakukannya atau ada tapi belum
melakukannya.
memadai maka semuanya terkena dosa.
Beliau mendasarkan statemennya dari F. Amar Makruf dan Nahi Mungkar
firman Allah AWT: hanya sebagai Usaha
9
Ibn Timiyah Taqi Al-Din Ahmad Bin Abd Al-Hlim
Al-Harani Al-Hambali, Al-Amru Bil-Makruf Wa Al-
Nahyi Anil Mungkar, (Arab Saudi: Wizarah Al-
10
Syu’un Al-Islamiyah Wa Al-Auqaf Wa Al-Dakwah AL-Qur’an 03:104
11
Wa Al-Irsyad, 1418), Hal 51
Dalam amar makruf nahi mungkar niscaya kamu akan diberi pahalanya
yang harus dipahami bahwa merupakan dengan cukup sedang kamu sedikitpun
perintah Allah SWT yang hanya sebatas tidak akan dianiaya (dirugikan).12
usaha untuk menghilangkan kemungkaran
bukan hilangnya kemungkaran. Sebab اك َع لَ ْي ِه ْم
َ َض وا فَ َم ا أ َْر َس ْل ن ْ فَ ِإ ْن أ
ُ َع َر
hilannya kemungkaran bukan manusia
َو إِ نَّا+ۗ ُك إِ اَّل الْ بَ اَل غ ِ
akan tetapi merupakan hak preogratif َ إِ ْن َع لَ ْي+ۖ َح ف يظً ا
Allah swt. Bahkan dalam sejaran Allah
SWT menghibur Nabi Muhammad SAW +ۖ ان ِم نَّ ا َر مْح َ ةً فَ ِر َح هِبَ ا َ إِ َذ ا أ
َ َذ ْق نَ ا ا إْلِ نْ َس
ketiks beliau merasa resah dalam upaya
ِ ت أَيْ ِد
يه ْم ْ ص ْب ُه ْم َس يِّ ئَ ةٌ مِب َ ا قَ َّد َم
ِ ُو إِ ْن ت
menghilangkan kemungkaran: Allah SWT َ
berfirman:
ور َ فَ ِإ َّن ا إْلِ نْ َس
ٌ ان َك ُف
ِ ٰ
َاه ْم َو لَ ك َّن اللَّ ه
ُ َد ك ُه
َ س َع لَ ْي
َ لَ ْي
Artinya: Jika mereka berpaling
ٍ و َم ا ُت ْن ِف ُق وا ِم ْن َخ رْي+ۗ َي ْه ِد ي َم ْن يَ َش اء
َ ُ maka Kami tidak mengutus kamu sebagai
pengawas bagi mereka. Kewajibanmu
ِ ِ َ و م ا ُت ْن ِف ُق+ۚ فَ أِل َ ْن ُف ِس ُك م
َون إ اَّل ابْ ت غَ اء ََ ْ tidak lain hanyalah menyampaikan
(risalah). Sesungguhnya apabila Kami
َّ َو َم ا ُت ْن ِف ُق وا ِم ْن َخ رْيٍ يُ َو+ۚ َو ْج ِه اللَّ ِه
ف merasakan kepada manusia sesuatu
rahmat dari Kami dia bergembira ria
َ إِ لَ ْي ُك ْم َو أَ ْن تُ ْم اَل تُ ظْ لَ ُم
ون karena rahmat itu. Dan jika mereka
ditimpa kesusahan disebabkan perbuatan
Artinya: Bukanlah kewajibanmu
tangan mereka sendiri (niscaya mereka
menjadikan mereka mendapat petunjuk,
ingkar) karena sesungguhnya manusia itu
akan tetapi Allah-lah yang memberi
amat ingkar (kepada nikmat).13
petunjuk (memberi taufiq) siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta Dengan penjelasan itu, fenomena
yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan di sebagian masyarakat beranggapan
allah), maka pahalanya itu untuk kamu bahwa amar makruf itu harus berasil, dan
sendiri. Dan janganlah kamu kemungkaran harus total ditiadakan.
membelanjakan sesuatu melainkan karena Mereka tidak mengetahui bahwa amar
mencari keridhaan Allah. Dan apa saja makruf hanya sebagai usaha dan hasil tetap
harta yang baik yang kamu nafkahkan, 12
Al-Qur’an 02:272
13
Al-Qur’an 26:48
berada pada hak yak yang maha kuasa. Dialah yang lebih mengetahui tentang
sehingga apabila hal ini tidak dipahami siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
maka yang akan terjadi adalah Dialah yang lebih mengetahui orang-
kemungkaran yang lebihbesar. orang yang mendapat petunjuk.14
م ا الينبغي وه و النهي عن املنك ر ف ذكر Tidak semua hal yang menurut kita
buruk itu wajib kita ingkari. Akan tetapi
اجلنس اوال مث اتبع ه بنوعي ه مبالغ ة يف keburukan atau kemungkaran yang
bersifak kesepakatan bahwa itu hal yang
البيان mungkar yang wajib kita ingkari, kalau
keburukan yang bersifat perselisihan atau
Artinya: “Dakwah pada kebaikan Mukhtalaf . Adapun ada beberapa hal yang
merupakan klasifikasi yang di dalamnya merupakan syarat kemungkaran harus
mengandung dua hal: pertama seruan dihilangkan.
untuk melakukan kebaikan ini dinamakan
amar makruf, kedua seruan untuk
Pertama Kemungkaran itu sudah bahwa para ulama hanya melakukan amar
bersifat mujma alaih (telah disepakati) hal makruf nahi mungkar pada kemungkaran
ini berdasarkan kaidah fikih: yang sudah Mujma alaih bukan
kemungkaran yang masih diperselisihkan.
ال ينكر املختل ف في ه ولكن ينك ر اجمل م ع Sebab setiap mujtahid dipastikan
kebenarannya, atau jika pun kebenaran
عليه berada pada salah satu dari mereka, kita
tidak mengetahui pada siapa kebenaran itu
Arinya: “Tidak boleh mengingkari
berada.
perkara yang masih di perselisihkan
(kemungkarannya), akan tetapi perkara yang Para sahabat maupun tabi’in pun tidak
sudah dipastikanlah yang diingkari”.16 lepas dari perbedaan pendapat pada
banyak permasalahan Furu’iyah, akan
Perlu di ketahui bahwa di dalam islam
tetapi mereka tidak saling mengingkari
terdapat banyak mazhab yang tidak jarang
satu sama lainnya. Mereka mengingkari
dalam beberapa hukum terdapat
suatu hal yang hanya bertentangan dengan
kontradiksi satu sama lain. Seperti halnya
al-Qur’an, Hadis, Ijma’ atau qiyas.17
keharaman meminum minuman fermentasi
dari perasan buah selain anggur. Menurut Selain sesama muslim, kepada non
Imam Hanafi minuma tersebut dihukumi muslim pun demikian. Seorang muslim
halal sedangkan menurut Imam Syafi’i tidak boleh ingkar terhadap perbuatan non
haram. Seorang yang bermazhab Syafi’i muslim yang mengonsumsi minuma-
tidak boleh ingkar terhadap orang yang minuma keras, maka seorang muslim tidak
minum minuman tersebut sedangkan dia boleh ingkar terhadap hal tersebut sebab
bermadzhab Hanafi. Sebab menurut yang menurut keyakinan mereka hal tersebut
mengkonsumsi minuman itu adalah halal bukan merupakan sebuah larangan. Selama
atau tidak dilarang. Jadi amar makruf Nahi perbuatan itu tidak dilakukan dimuka
mungkar hanya boleh dilakukan setelah umum.
diketahui apakah bentuk kemungkaran
Syaikh Sulaiman Jamal
tersebut sudah Mujma’ Alai atau masih
mengungkapkan hal tersebut : “tidak
diperselisihkan.
boleh dilarang bagi non muslim kecuali
Imam Nawawi menjelaskan dalam jika dengan terang-terangan
kitab al-Rauldah-nya mengungkapkan
17
Abu Zakariya Muhyi al-Din Yahya Bin Syaraf al-
16
Sayyid Abi Bakr al-Ahdli al-Syafi’i, Al-Fara’id al- Nawawi, Raudha al-Thalibin Wa Umdat al-Muftin
Bahiyah (kediri: MHM Lirboyo, Tt), hal 74 Jilid 10,(beirut: Al-Maktab al-Islami, 1991), hal 219
mengkonsumsi, menjual, atau memberikan menimbulkan ancaman pada dirinya.
minuman keras meskipun pada sesame Serta tidak menciptakan kemungkaran
non muslim. Mereka tidak boleh dilarang lain yang lebih buruk.
dari hal yang menurut mereka boleh”.18 c. Yang ketiga adalah kemungkaran yang
sudah terlewat. Dalam kondisi ini,
Kedua, kemungkaran yang sedang
amar makruf nahi mungkar tidak boleh
terjadi. Imam Ghazali membagi
dilakukan, sebab amar makruf itu
kemungkaran menjadi tiga macam.19 Yang
besifat penolakan. Maka untuk
akan terjadi, yang sedang terjadi dan yang
kemungkaran yang sudah terhenti
sudah terjadi. Hokum meniadakannyapun
bukanlah ranah amar makruf nahi
berbeda-beda.
mungkar. Kemudian untuk penanganan
a. Untuk kemungkaran yang akan terjadi, kemungkaran ini harus diserahkan
seperti kita meyakini atau memiliki kepada pihak yang berwajib untuk
prasangka seseorang mempunyai menjatuhkan hukuman pidana.
niatan untuk melakukan sebuah
kemungkaran, maka yang diwajibkan Ketiga, amar makruf nahi mungkar
adalah sebatas memberi nasihat, tidak tidak melalui proses sweeping. Dalam arti,
lebih dari itu. Terkecuali, seseorang pelaku amar makruf nahi mungkar tidak
tetapi disaat terlihat tanda-tanda dia jelas, karena agama islam menjamin
b. Yang kedua adalah kemungkaran yang menjalani kehidupan di jalan yang benar.
sedang dilakukan. Disinilah posisi Maka untuk menjamin hal tersebut agama
Setiap orang yang melihat cari kesalahan orang lain. Allah SWT
َخ ي ِه َم ْي تً ا
ِ َن ي أْ ُك ل حَل م أ
َْ َ َ ْ َح ُد ُك ْم أ
َأ
pengingkaran terdapat langkah-langkah
yang harus dilalui. Jika kemungkaran bisa
Al-Qur’an al-Karim
Majd al-Din, Ibn Atsir bin Muhammad
Al-Syaibani Al-Jazari, Al-
Nihayah Fil-Garib al-Hadist wa
al-Atsar, Jilid 05 (Beirut
Maktabah Ilmiyah 1979 m)