Anda di halaman 1dari 22

Meningkatkan

Investasi Indonesia
di Tengah Pandemi
Covid-19

Jakarta, 13 Juli 2020

Bahlil Lahadalia
Kepala BKPM
Pertumbuhan ekonomi global mengalami gangguan akibat pandemi Covid-19

6,9 6,4
5,2 5,1

2,9 2,9 2,7 2,7 2.97


1,6 1,3 1,7
0,3

-2,7
Korsel US Uni Eropa Tiongkok Indonesia
-6,8
Q1-2018 Q2-2018 Q3-2018 Q4-2018 Q1-2019 Q2-2019 Q3-2019 Q4-2019 Q1-2020

Sumber: OECD, Worldbank, 2020


2
Pertumbuhan ekonomi Negara ASEAN dan Indonesia mengalami penurunan pada TW I 2020

7,45 6,82 6,79


5,2 5,06 5,07 4,97
4,6 4,5
3,82 4 3,6 3,6
2,6 2,97
1,6
1 1 0,7

Vietnam Thailand Singapore Malaysia Indonesia


-2,2
Q1 2018 Q2 2018 Q3 2018 Q4 2018 Q1 2019 Q2 2019 Q3 2019 Q4 2019 Q1 2020

Dampak Negatif Pandemi terhadap Perekonomian Indonesia

FDI global diprediksi 5.5 Juta TKI terkena


Pertumbuhan dampak negatif
turun 30-40%,
Ekonomi Indonesia pandemi (PHK,
realisasi PMA TW I
hanya 2.97% dirumahkan, dll)
turun -9.2%

Sumber: GSO Vietnam; National Statistics of Thailand; Singstats; DOSM Malaysia; BPS.
3
Pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan I 2020

*
*) LNPRT (Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga) merupakan unit institusi yang melakukan kegiatan produksi, konsumsi dan akumulasi
aset. LNPRT dibagi menjadi 7 (tujuh) bentuk organisasi yaitu: organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan partai politik, organisasi sosial (Orsos),
organisasi profesi (Orprof), perkumpulan sosial/kebudayaan/olah raga/hobi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), lembaga keagamaan,
organisasi bantuan kemanusiaan/beasiswa.

Sumber: BPS, 2020


4
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut berbagai sumber

%
8 Keterangan:
8,2
: 2020
: 2021
6 5,5 5,6
5,0
5,0  Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q1 2020
5,2
4 4,5 tumbuh 2,97% (Y-o-Y), melambat seiring
3,0 pembatasan aktivitas ekonomi di tengah upaya
2,3 2,5
2,1 penanganan pandemi Covid-19
2
 Outlook perekonomian pasca publikasi data Q1-
0,5
2020 mengarah pada skenario sangat berat.
 Terganggunya dunia usaha di berbagai sektor
- 0,4 pedagangan, pariwisata, transportasi,
-2 manufakur dan industri, dll
 Terhambatnya pembangunan ekonomi daerah
-4 - 3,5

Sumber: Kementerian Keuangan RI, 2020


5
Capaian realisasi investasi tahun 2019

Realisasi Investasi TW I s.d. III 2019

Rp601,3T Realisasi Investasi 2019


(Januari – Desember 2019)
+
Realisasi Investasi TW IV 2019 Rp809,6T
Rp208,3T
102,2%
dari target 2019
(Rp 792 T)
Sumber: BKPM, 2020
6
Realisasi Investasi Triwulan I 2020 (tidak termasuk sektor hulu migas dan jasa keuangan)

REALISASI TW I 2020

210,7 T PMDN
112,7T (53,5%)

23,8%
PMA
98T (46,5%)
TARGET REALISASI
INVESTASI 2020

886,1 T SEPANJANG TW I 2020


INVESTASI MENYERAP (TKI)

303.085
Sumber: BKPM
7
Perkembangan realisasi investasi Indonesia Triwulan I Tahun 2020
(tidak termasuk sektor hulu migas dan jasa keuangan)

Berdasarkan Wilayah Sebaran Investasi


5 Besar Negara asal Investor
(dalam USD Juta) 14,2 T 13,0 T
(6,7%) (6,2%) 13,6 T
(6,5%) Jawa
Singapura 2.723,3 Luar Jawa 108,3 T
40,0% 102,4 T (51,4%)
56,3 T (48,6%)
R.R. (26,7%)
1.285,9
Tiongkok
108,3 T
18,9% (51,4%) 5,3 T
(2,5%)
Hongkong,
634,1
RRT Berdasarkan Lokasi Berdasarkan Sektor
9,3%
Jawa Timur
Rp 31,4 T
Lainnya
Jepang 604,2 Rp 97,2 T
(14,9%)
Primer
8,9% (46,2%) Jawa Barat 30,8 T
Rp 29,9 T (15%)
(14,2%)
Malaysia 480,0
7,1% Tersier Sekunder
Daerah 115,9 T 64,0 T
Khusus
(55%) (30%)
Lainnya 1.076,0 Ibukota
Jakarta
15,8% Rp 20,1 T
Jawa (9,6%)
Riau
Tengah
Rp 12,8 T
Rp 19,3 T
(6,0%)
Sumber: BKPM (9,1%)
8
Potensi realisasi investasi Rp 708 triliun sedang difasilitasi oleh BKPM

Perusahaan yang selesai difasilitasi:

Rp 708T ±Rp 410T 211,9


(Rp triliun)
61,2
(Rp triliun)
(58%) 38,0
39,2 (Rp triliun)
Potensi Realisasi (Rp triliun) (Tanjung Jati Power)
Nilai potensi investasi
investasi telah difasilitasi
21,7 14,0
(Rp triliun) (Rp triliun)

9,5 (Tenaga
Listrik
5,2
(Rp triliun) Bengkulu) (Rp triliun)

(Galempa 2,0 1,8 1,8


Sejahtera
Bersama)
(Rp triliun) (Rp triliun) (Rp triliun)

PT Sumber 1,8 1,1 Lain-Lain 1,4


Mutiara Indah (Rp triliun)
Perdana (SMIP)
(Rp triliun) (Rp triliun)
Klaten, Jawa Tengah Dumai, Riau

BKPM tidak hanya memfasilitasi permasalahan investasi besar, tetapi juga investasi menengah & kecil
9
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2019 menjadikan BKPM sebagai garda terdepan dalam
percepatan kemudahan berusaha

1
Mengoordinasikan langkah-langkah perbaikan untuk
peningkatan peringkat EODB
2
Mengevaluasi pelaksanaan perizinan berusaha dan
pemberian fasilitas investasi yang dilakukan dan diberikan
oleh K/L
3
Memfasilitasi dan memberikan layanan kepada pelaku
usaha dalam pengurusan perizinan berusaha dan
pemberian fasilitas investasi
4
Menyusun Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK)
perizinan berusaha dan pemberian fasilitas investasi yang
didelegasikan K/L
5
Kementerian/Lembaga mendelegasikan kewenangan
perizinan berusaha dan pemberian fasilitas investasi
kepada Kepala BKPM
10
Perkembangan tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2019

KEMENTERIAN
KEMENTERIAN
ENERGI DAN KEMENTERIAN KEMENTERIAN KEMENTERIAN
KOPERASI DAN
SUMBER DAYA ATR/BPN PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN
UKM
MINERAL

KEMENTERIAN
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN KEMENTERIAN
PARIWISATA DAN
AGAMA PERHUBUNGAN HIDUP DAN PUPR
EKONOMI KREATIF
KEHUTANAN

KEMENTERIAN KEMENTERIAN
KEMENTERIAN KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KOMUNIKASI DAN
KEUANGAN PERTANIAN
KEBUDAYAAN INFORMATIKA

BADAN
KEMENTERIAN KEPOLISIAN KEMENTERIAN
PENGAWAS
KETENAGA- REPUBLIK KELAUTAN DAN
TENAGA
KERJAAN INDONESIA PERIKANAN
NUKLIR

11
Investasi menjadi motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi

Y = C + I + G + ( Ex – Im )
Investasi
mendorong
79% Pendapatan terciptanya
negara berasal dari lapangan kerja
penerimaan pajak.
Peningkatan investasi
akan berdampak positif
terhadap peningkatan Lapangan kerja
penerimaan pajak. yang semakin
banyak akan
meningkatan
Sebagai contoh pendapatan
investasi pada sektor masyarakat
manufaktur, dimana hal
tersebut membuka
lapangan pekerjaan, Pendapatan
meningkatkan ekspor, masyarakat akan
dan memberikan nilai mendorong daya
tambah terhadap beli (konsumsi)
barang. masyarakat
12
Strategi BKPM untuk menjaga iklim investasi di saat pandemi COVID-19

Fasilitasi perusahaan existing yang sudah


1 beroperasi

Fasilitasi potensi perusahaan existing yang


2 belum tereksekusi

3 Mendatangkan investasi baru

Memberikan insentif bagi perusahaan eksisting


4 yang melakukan ekspansi

13
Transformasi ekonomi dari industri sektor primer ke Industri berbasis nilai tambah (hilirisasi)

Diperlukan transformasi untuk meningkatkan nilai tambah


suatu produk yang nantinya akan berdampak pada
pertumbuhan ekonomi nasional

Ekonomi berbasis TRANSFORMASI


Ekonomi berbasis
EKONOMI
SDA (primer) nilai tambah

Fokus pada SDA Fokus pada


yang menjadi hilirisasi industri
keunggulan
Indonesia
dibandingkan
negara lain,
contoh: nikel
14
Sektor-sektor prioritas yang memiliki nilai tambah

ENERGI MANUFAKTUR

PERTAMBANGAN

ALAT KESEHATAN INFRASTRUKTUR


15
15
Keuntungan investasi asing langsung bagi negara penerima

Peningkatan Peningkatan Peningkatan Tabungan Peningkatan Peningkatan


Jumlah Modal Lapangan Kerja Pendapatan sebagai Pendidikan dan
Asing Hasil Efek Berganda Latihan
Investasi

Peningkatan Penelitian, Peningkatan Pilihan Peningkatan Peningkatan Harga Barang


Pengembangan Barang dan Jasa di Infrastruktur Pasar Besar Semakin Murah
dan Teknologi Pasaran

16
Indonesia sebagai negara tujuan investasi tahun 2020

• Indonesia masuk dalam


daftar 10 negara tujuan
investasi dunia tahun 2020
dengan keunggulan SDA
dan potensi pasar yang
besar

• Hal tersebut merupakan


sinyal positif bagi para
investor dan
Pemerintah Indoneia

17
Kondisi objektif daya saing dasar di 5 Negara ASEAN

Rp Juta Rp Ribu Rp Ribu


Harga Tanah per M2 Tarif Air per M3 Tarif Gas per Mmbtu
Malaysia 112,96 ($7,79)
Indonesia 3,17 ($225) Filipina 24,36 ($1,68)
Indonesia 87 ($6)
Thailand 3,03 ($215) Indonesia 12,91 ($0,89)
Tarif LPG per Kg
Filipina 1,79 ($127) 7,69 ($0,53)
Malaysia
Malaysia 1,41 ($100) Filipina 16,53 ($1,14)
Vietnam 7,69 ($0,53)
Vietnam 16,24 ($1,12)
Vietnam 1,27 ($90) 5,8 ($0,4) Thailand 9,57 ($0,66)
Thailand

Rp Juta Rp Ribu
Rata-rata Upah Minimum per Bulan Rata-Rata Tingkat Kenaikan Upah per Tahun Tarif Listrik per kWh

Indonesia 3,93 ($279) Indonesia Filipina 3,05 ($0,21)


8,7%
Malaysia 3,89 ($268) Filipina 5,07% Thailand 1,16 ($0,08)
Thailand 3,19 ($220) Malaysia 4,88% Indonesia 0,99 ($0,07)
Filipina 3,19 ($220) Vietnam 3,64% Malaysia 0,73 ($0,05)
Vietnam 2,64 ($182) Vietnam 0,58 ($0,04)
Thailand 1,8%

18
Rencana relokasi investasi ke Indonesia

57 perusahaan
Amerika Serikat
Rencana Nilai Potensi
Jumlah
Kategori Deskripsi Investasi Penyerapan
Perusahaan
(juta USD) Tenaga Kerja 39 perusahaan
Daftar Perusahaan
yang Sudah Pasti Taiwan
I Melakukan Relokasi/ 7 850 30.000
Diversifikasi ke
Indonesia 25 perusahaan
Daftar Perusahaan Korea Selatan
yang Memiliki Intensi
II 17 37.000 112.000
Relokasi/ Diversifikasi
ke Indonesia 21 perusahaan
Perusahaan Potensial
III dari berbagai sumber 119 41.392 162.000 Jepang
(Media, KBRI, IIPC, dll)
1 perusahaan

Hong Kong

19
Kunjungan Presiden ke Kawasan Industri Batang

Keunggulan
Kawasan Industri Batang:

• Luas keseluruhan lahan:


4.300 Ha
• Kondisi fisik tanah yang
berbukit dan datar
• Lahan sepenuhnya dimiliki
oleh PTPN IX sehingga
penyiapan dan pematangan
lahan lebih cepat
• Harga lahan yang lebih
kompetitif

20
Apresiasi dan ucapan selamat atas peluncuran buku berjudul:
Pandemi Corona: Virus Deglobalisasi, Masa Depan Perekonomian Global dan Nasional

Apresiasi kepada Institute for Development of Economics and Finance


(INDEF) atas inisiatif dalam menghimpun 43 tulisan terkait pandemi
Covid-19 agar memudahkan khalayak luas dalam mengakses
berbagai pemikiran dan gagasan terhadap topik tersebut.

Ucapan selamat kepada:


1. Prof. Didin S. Damanhuri (Pendiri INDEF) selaku Editor Buku,
2. Dr. Tauhid Ahmad (Direktur INDEF) selaku Penerbit Buku, dan
3. rekan-rekan peneliti INDEF
atas diluncurkannya buku berjudul “Pandemi Corona: Virus
Deglobalisasi, Masa Depan Perekonomian Global dan Nasional”.

21
TERIMA KASIH

Indonesia Investment Coordinating Board


Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
follow us on
Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 44 BKPM INDONESIA bkpm
Jakarta 12190 - Indonesia
Tel: (+6221) 525 2008 Invest Indonesia bkpm_id
Fax : (+6221) 525 4945
Contact Center : 0807 100 2576
E-mail : info@bkpm.go.id Indonesia Investment www.investindonesia.go.id
www.bkpm.go.id Coordinating Board

Anda mungkin juga menyukai