“Semoga, dan
hanya Tuhan yang
berkehendak dan
manusia berikhtiar
ISBN 978-602-6610-58-4
Sambutan:
Dr. Sri Sunarti Purwaningsih, MA
SELEMB
SELEMBA
MERAH PUTIH
AYUNG
SELEMB
SELEMBAAYUNG
MERAH PUTIH
Persembahan
Laut
Arung Pasisir
Lembayung Bumi
v
Selembayung Merah Putih
ISBN:
xx + 268 halaman
12 x 18 cm
Hak Cipta:
Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (P2KK), Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 2015
Percetakan:
LKiS
Salakan Baru No. 3 Sewon Bantul
Jl. Parangtritis Km. 4,4 Yogyakarta
Telp.: (0274) 417762
e-mail: elkisprinting@yahoo.co.id
v i
Alie Humaidi
S
ebuah cerita tentang persahabatan antara
anak-anak dan orang tua yang dilansirkan
dari kenyataan kehidupan berbagai kelompok
etnik di suatu kampung di Kalimantan Barat. Alur
cerita dikemas sebegitu mengalir dalam bentuk
narasi fiksi ilmiah.
vii
Buku ini tidak diperjualbelikan.
Alie Humaidi
Sambutan
P
ada tahun 2015, Pusat Penelitian
Kemasyarakatan dan Kebudayaan, Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia,
melaksanakan program penelitian unggulan tentang
“Peran Bahasa dan Budaya dalam Peneguhan
Kedaulatan NKRI”. Penelitian ini merupakan
kelanjutan dari penelitian bahasa dan budaya yang
terancam punah pada komunitas etnik di berbagai
wilayah yang diadakan selama empat tahun
sebelumnya. Berbagai temuan penelitian telah
dituliskan dalam bentuk buku, artikel, dan keluaran Buku ini tidak diperjualbelikan.
lainnya.
i x
Selembayung Merah Putih
x
Alie Humaidi
Pengantar Pengarang
Pengarang
K
eragaman bahasa dan budaya yang berasal
dari berbagai sukubangsa di Indonesia
adalah kenyataan yang tak bisa dipungkiri.
Di satu sisi, keragaman menjadi berkah, jika
dilandasi dengan kebersamaan dan satu
pemahaman yang sama dalam membangun
harmoni kehidupan. Lansiran ini dapat
dimanfaatkan untuk membangun ketinggian dan
keluhuran suatu peradaban bangsa.
x i
Selembayung Merah Putih
xii
Alie Humaidi
xiii
Selembayung Merah Putih
xiv
Alie Humaidi
x v
Selembayung Merah Putih
xvi
Alie Humaidi
B
anyak orang tidak menyangka, suatu
wilayah yang dilintasi banyak orang, baik
dari Indonesia maupun Malaysia, menjadi
tempat pertemuan dari ikatan pertemanan antara
anak-anak berbeda suku dan agama. Semeng, adalah
suatu dusun kampung di Semanget. Sekitar 350
kepala keluarga mendiami dusun ini. Rumah-
rumahnya rata-rata berada dan menghadap jalan,
baik menderet ke depan ataupun rumah-rumah Buku ini tidak diperjualbelikan.
yang berada di belakangnya.
xvii
Selembayung Merah Putih
xviii
Alie Humaidi
Daftar Isi
Persembahan -- v
Selembayung Merah Putih -- vii
Sambutan -- ix
Dari Pengarang -- xvii
Daftar Isi -- xix
xix
Buku ini tidak diperjualbelikan.
Alie Humaidi
Di Sungai itu,
Kita Bertemu dan Memulai
J
eki, .... Jeki,.... seorang renta memanggil dari
kejauhan. Suaranya parau, diikuti langkah
yang berat, seolah ada beban ikut
menggeranyuti kakinya. “Di mana kau Jeki... bantu
enek turunkan kayu bakar ini” Seorang remaja
tergopoh-gopoh keluar dari dalam rumah, dan
segera membantu menurunkan ikatan kayu dari
punggung yang renta itu. “Dari mana saja kau Jeki,
enek panggil-panggil sedari tadi, ikau tidak Buku ini tidak diperjualbelikan.
menjawab.”
1
Selembayung Merah Putih
2
Alie Humaidi
3
Selembayung Merah Putih
4
Alie Humaidi
5
Selembayung Merah Putih
6
Alie Humaidi
7
Selembayung Merah Putih
8
Alie Humaidi
9
Selembayung Merah Putih
10
Alie Humaidi
11
Selembayung Merah Putih
12
Alie Humaidi
13
Selembayung Merah Putih
14
Alie Humaidi
15
Selembayung Merah Putih
16
Alie Humaidi
17
Selembayung Merah Putih
18
Alie Humaidi
19
Selembayung Merah Putih
20
Alie Humaidi
21
Selembayung Merah Putih
22
Alie Humaidi
23
Selembayung Merah Putih
24
Alie Humaidi
25
Selembayung Merah Putih
26
Alie Humaidi
27
Selembayung Merah Putih
28
Alie Humaidi
29
Selembayung Merah Putih
30
Alie Humaidi
31
Selembayung Merah Putih
32
Alie Humaidi
33
Selembayung Merah Putih
34
Alie Humaidi
35
Selembayung Merah Putih
36
Alie Humaidi
37
Selembayung Merah Putih
38
Alie Humaidi
39
Selembayung Merah Putih
40
Alie Humaidi
41
Selembayung Merah Putih
42
Alie Humaidi
43
Selembayung Merah Putih
44
Alie Humaidi
45
Selembayung Merah Putih
46
Alie Humaidi
47
Selembayung Merah Putih
48
Alie Humaidi
49
Selembayung Merah Putih
Ilustrasi 3:
Ahmad yang berusaha mengejar Jeki yang sedang terbawa arus sungai
sekayam; wajah Jeki dan Ahmad (keduanya masih berbaju pramuka)
harus benar ada kode khas seperti pada bagian ilustrasi 1 (mereka
yang sedang berjabat tangan)
50
Alie Humaidi
51
Selembayung Merah Putih
52
Alie Humaidi
53
Selembayung Merah Putih
54
Alie Humaidi
55
Selembayung Merah Putih
56
Alie Humaidi
57
Selembayung Merah Putih
58
Alie Humaidi
59
Selembayung Merah Putih
60
Alie Humaidi
61
Selembayung Merah Putih
62
Alie Humaidi
63
Selembayung Merah Putih
64
Alie Humaidi
65
Selembayung Merah Putih
66
Alie Humaidi
67
Selembayung Merah Putih
68
Alie Humaidi
69
Selembayung Merah Putih
70
Alie Humaidi
Dua keluarga Madura yang tinggal di Entikong Buku ini tidak diperjualbelikan.
dan Semanget kemudian dibantu untuk segera
meninggalkan wilayahnya, melalui jalan hutan
Panga. Melalui pengawalan ketua Dayak, dan
dibantu dengan beberapa orang Melayu, mereka
memasuki wilayah perbatasan Malaysia. Sama
dengan nasib keluarga pak Muhajir, sesampainya
di Malaysia, keluarga Madura lain pun bekerja
sebagai buruh kebun sawit, dan istrinya bekerja
untuk menoreh karet.
71
Selembayung Merah Putih
72
Alie Humaidi
73
Selembayung Merah Putih
74
Alie Humaidi
75
Selembayung Merah Putih
76
Alie Humaidi
77
Selembayung Merah Putih
78
Alie Humaidi
79
Selembayung Merah Putih
80
Alie Humaidi
81
Selembayung Merah Putih
82
Alie Humaidi
83
Selembayung Merah Putih
84
Alie Humaidi
85
Selembayung Merah Putih
86
87
Alie Humaidi
Tembawang ,
Ayo Kerja Bersama
D
i rumahnya, ketika seorang diri, Ahmad
merenung tentang sesuatu yang
berhubungan dengan pulau Kalimantan
dan masyarakat Dayaknya. Ia membayangkan pula
betapa gersang wilayah orang tuanya di pulau
Madura. Sampai-sampai untuk mandi dan minum,
mereka harus membeli air, dengan ukuran satu
perahu atau satu petak perahu.
89
Selembayung Merah Putih
90
Alie Humaidi
91
Selembayung Merah Putih
92
Alie Humaidi
93
Selembayung Merah Putih
94
Alie Humaidi
95
Selembayung Merah Putih
96
Alie Humaidi
97
Selembayung Merah Putih
98
Alie Humaidi
99
Selembayung Merah Putih
100
Alie Humaidi
101
Selembayung Merah Putih
102
Alie Humaidi
103
104
Selembayung Merah Putih
105
Selembayung Merah Putih
106
Alie Humaidi
107
Selembayung Merah Putih
108
Alie Humaidi
109
Selembayung Merah Putih
110
Alie Humaidi
111
Selembayung Merah Putih
112
Alie Humaidi
113
Selembayung Merah Putih
114
Alie Humaidi
115
Selembayung Merah Putih
116
117
Alie Humaidi
118
Alie Humaidi
119
Selembayung Merah Putih
120
Alie Humaidi
121
Selembayung Merah Putih
122
Alie Humaidi
123
Selembayung Merah Putih
125
Selembayung Merah Putih
126
Alie Humaidi
127
Selembayung Merah Putih
128
Alie Humaidi
129
Selembayung Merah Putih
131
Selembayung Merah Putih
132
Alie Humaidi
133
Selembayung Merah Putih
134
Alie Humaidi
135
Selembayung Merah Putih
Mereka sangat bahagia dan bangga memiliki Buku ini tidak diperjualbelikan.
teman-teman sejati seperti itu. Bambang sampai-
sampai menitikkan air mata, ketika ia mengingat
kilas balik cerita ayahnya tentang tragedi antara
suku Dayak dan Madura di masa lalu. Rupanya, dua
orang yang ada di depannya adalah orang yang
terlibat dan sama-sama menjadi korban dari
keberingasan tragedi itu.
136
Alie Humaidi
137
Selembayung Merah Putih
138
Alie Humaidi
Datuk Belian-Bugis,
Sakit Ter obati
erobati
“
Aduh sakit, sakit sekali rasanya... Jangan
dipegang pak. Mak,,, ayo pulang, di sini sakit.”
Suatu jeritan dan rintihan kesakitan muncul
dari sebuah rumah di ujung jalan setapak hutan
masyarakat Dayak Semeng. Mendengar suara itu,
pasti orang yang mendengar akan mengernyitkan
kening, seolah ikut merasakan penderitaan orang
yang menyuarakannya.
139
Selembayung Merah Putih
140
Alie Humaidi
141
Selembayung Merah Putih
142
Alie Humaidi
143
Selembayung Merah Putih
144
Alie Humaidi
145
Selembayung Merah Putih
146
Alie Humaidi
147
Selembayung Merah Putih
148
Alie Humaidi
149
Selembayung Merah Putih
150
Alie Humaidi
151
Selembayung Merah Putih
152
Alie Humaidi
Mendengar kata-kata Erata ini, Andi mulai Buku ini tidak diperjualbelikan.
terpikir, mengapa ayahnya sangat kenal dengan
Datuk Belian yang Dayak itu. Padahal ayah sendiri
bukan orang Dayak, mama juga bukan orang Dayak,
dan keduanya juga tidak pula dilahirkan di wilayah
Entikong. Seharusnya ayah Erata itulah yang lebih
mengenal Datuk Belian, daripada ayahnya.
153
Selembayung Merah Putih
154
Alie Humaidi
155
Selembayung Merah Putih
156
Alie Humaidi
157
Selembayung Merah Putih
158
159
Alie Humaidi
160
Alie Humaidi
161
Selembayung Merah Putih
162
Alie Humaidi
163
Selembayung Merah Putih
164
Alie Humaidi
165
Selembayung Merah Putih
166
Alie Humaidi
167
168
Selembayung Merah Putih
169
Selembayung Merah Putih
170
Alie Humaidi
171
Selembayung Merah Putih
172
Alie Humaidi
173
Selembayung Merah Putih
174
Alie Humaidi
175
Selembayung Merah Putih
176
Alie Humaidi
177
Selembayung Merah Putih
178
Alie Humaidi
179
Selembayung Merah Putih
180
Alie Humaidi
181
Selembayung Merah Putih
182
Alie Humaidi
183
Selembayung Merah Putih
184
Alie Humaidi
185
Selembayung Merah Putih
186
Alie Humaidi
187
Selembayung Merah Putih
188
Alie Humaidi
189
Selembayung Merah Putih
190
Alie Humaidi
191
Selembayung Merah Putih
192
Alie Humaidi
194
Alie Humaidi
195
196
Selembayung Merah Putih
197
Selembayung Merah Putih
198
Alie Humaidi
199
Selembayung Merah Putih
200
Alie Humaidi
201
202
Selembayung Merah Putih
203
Selembayung Merah Putih
204
Alie Humaidi
205
Selembayung Merah Putih
206
Alie Humaidi
207
Selembayung Merah Putih
208
Alie Humaidi
Tatkala suara motor datang, ia segera berlari Buku ini tidak diperjualbelikan.
ke luar rumah. Ayah dan Fatima dipeluknya dengan
erat, walaupun keduanya terkejut tiada kepalang.
Ada gerangan apakah Andi berlaku demikian?
Sambil senyum-senyum, ia mengatakan ayah dan
Fatima benar-benar luar biasa. Hebat yah! Ayahnya
termangu, sambil melirik ke arah istrinya yang
memberi kode tentang sesuatu.
209
Selembayung Merah Putih
*Terjemahan
210
211
Alie Humaidi
Bersama di Gawai
S
atu jam sebelum pulang sekolah, semua siswa
SMP I N Sekayam di Semanget diminta
berkumpul di tengah lapangan. Siang itu
cuaca sebenarnya cukup panas, sebagaimana
keadaan alam di bumi Kalimantan pada umumnya.
Para siswa bergegas keluar dari kelasnya masing-
masing. Biasanya jika demikian, akan ada
pengumuman yang disampaikan oleh bapak kepala
sekolah atau guru tentang suatu persoalan penting.
213
Selembayung Merah Putih
214
Alie Humaidi
215
Selembayung Merah Putih
216
Alie Humaidi
217
Selembayung Merah Putih
219
Selembayung Merah Putih
220
Alie Humaidi
221
222
Selembayung Merah Putih
223
Selembayung Merah Putih
224
Alie Humaidi
225
Selembayung Merah Putih
226
Alie Humaidi
227
Selembayung Merah Putih
228
Alie Humaidi
229
Selembayung Merah Putih
230
Alie Humaidi
231
Selembayung Merah Putih
232
Alie Humaidi
233
Selembayung Merah Putih
234
Alie Humaidi
235
Selembayung Merah Putih
236
Alie Humaidi
237
Selembayung Merah Putih
238
Alie Humaidi
239
Selembayung Merah Putih
240
Alie Humaidi
241
Selembayung Merah Putih
242
Alie Humaidi
243
Selembayung Merah Putih
244
Alie Humaidi
245
Selembayung Merah Putih
246
Alie Humaidi
247
Selembayung Merah Putih
248
Alie Humaidi
249
Selembayung Merah Putih
250
Alie Humaidi
251
Selembayung Merah Putih
252
Alie Humaidi
253
Selembayung Merah Putih
254
Alie Humaidi
255
Selembayung Merah Putih
257
Selembayung Merah Putih
258
Alie Humaidi
259
Selembayung Merah Putih
260
Alie Humaidi
261
Selembayung Merah Putih
262
Alie Humaidi
263
Selembayung Merah Putih
264
265
Alie Humaidi
Tentang Pengarang
Pengarang
267
Buku ini tidak diperjualbelikan.
P U S T A K A S A S T R A
“Semoga, dan
hanya Tuhan yang
berkehendak dan
manusia berikhtiar
Buku ini tidak diperjualbelikan.
untuk menjaga
Selembayung
lintas generasi, dari dulu, kini hingga ke
depan nanti. Merah Putih ini
tetap terjaga
dalam ikatannya”.
ISBN 978-602-6610-58-4
Sambutan:
Dr. Sri Sunarti Purwaningsih, MA