Anda di halaman 1dari 12

BHINNEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI KONSENSUS NASIONAL DAN ALAT PEM

ERSATU BANGSA INDONESIA

Nurhayati, Rini Setiyowati, Yunisca Nurmalisa


FKIP Universitas Lampung, FKIP Universitas Sriwijaya, FKIP Universitas Lampung
nurhayati.1992@unila.fkip.ac.id, rinisetiyowati@fkip.unsri.ac.id, yunisca.nurmalisa@fkip.unila.ac.id

Abstract : This article ims to reveal a meaning contained in Bhinneka Tunggal Ika which is u
sed as a tool to unite the nation. In living together with diversity can be a blessing or a source
of disaster depending on how we view and manage it. The existence of diversity grows and d
evelops over time. It cannot be denied thet we live among many differences, therefore the Ind
onesian nation makes unity in diversity a motto that is upheld as a tool that uites all differenc
es that exist within the nation, namely race, ethnicity, religion, and so on.
Key Word: Bhinneka Tunggal Ika, National Consensus, United Nations

Abstrak : Artikel ini bertujuan untuk mengungkap sebuah makna yang terkandung dalam Bh
inneka Tunggal Ika yang dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam kehidupan bersama
kebhinekaan bisa menjadi berkah atau sebaliknya sumber bencana tergantung cara kita mema
ndang dan mengelolanya. Eksistensi kebhinnekaan tumbuh dan berkembang seiring berjalan
nya waktu. Tidak bisa disangkal bahwa kita hidup diantara banyaknya perbedaan oleh karena
itu bangsa Indonesia menjadikan Bhinneka Tunggal Ika menjadi suatu semboyan yang dijunj
ung sebagai alat yang menyatukan segala perbedaan yang ada dalam diri bangsa yaitu ras, su
ku, agama, dan lain sebagainya.
Kata kunci : Bhinneka Tunggal Ika, Konsensus Nasional, Pemersatu Bangsa

Latar Belakang rtain basic values that nearly everyone in t


Masyarakat yang saling memiliki i he society agrees upon” (Farley,1990: 61).
katan ketergantungan hanya mungkin terja Misalnya, suatu masyarakat yang memega
di jika diantara mereka terdapat consensus ng teguh kebebasan setiap individu dalam
(consensus) dan atas dasar consensus terse suatu masyarakat ataupun demokrasi. Mas
but akan memudahkan masyarakat melaku yarakat tersebut akan cenderung untuk kon
kan suatu kerjasama dalam mencapai tujua sensus dalam aturan untuk mencapai kesep
n bersama. Masyarakat memiliki kecender akatan bersama. Bentuk serta isi aturan ini
ungan menuju consensus, yaitu “to have ce dan aturan-aturan sosial lainnya mencermi
nkan tuntutan-tuntutan ataupun cita-cita ke bangsa. Apa yang dilakukan oleh pendiri
hidupan masyarakat dalam suatu negara. bangsa ini dalam membangun kesadaran
Dalam konteks pemahaman kebangsaan atau nasioalisme merupakan
masyarakat majemuk, selain kebudayaan upaya untuk menjaga loyalitas dan
kelompok suku bangsa, masyarakat pengabdian terhadap bangsa.
Indonesia juga terdiri dari berbagai Adanya beda yang sangat banyak
kebudayaan daerah bersifat kewilayahan disekitar masyarakat Indonesia tidak
yang merupakan pertemuan dari berbagai sedikit yang menjadikan suatu pemicu
kebudayaan kelompok suku bangsa yang permasalahan yang pernah terjadi,
ada di daerah tersebut. Pertemuan- diataranya adalah kasus antar etnis di
pertemuan dena kebudayaan luar juga Lampung Selatan yang melibatkan 2 pihak
berpengaruh terhadap proses percampuran yaitu kelompok suku Lampung dan suku
budaya yang ada di Indonesia. Masyarakat Bali. Kendati demikian tidak menjadikan
Indonesia yang merupakan masyarakat dua kubu ini larut dalam emosi dan
majemuk yang memiliki karakteristik unik masalah yang berkepanjangan, mereka
yang dapat kita ketahui dari budaya gotong berakhir damai dengan atas nama
royong, tepaselira, budaya menghormati persaudaraan setanah air. Hidup rukun
terhadap orang yang lebih tua seperti kembali terlihat hingga kini dan tak ada
mencium tangan, dan berteman dengan lagi perseteruan yang melingkari.
orang yang berbeda keyakinan. Sejarah membuktikan bahwa
Kebhinnekaan Indonesia itu bukan kebudayaan di Indonesia mampu bertahan
sekedar mitos, tetapi realita yang ada secara berdampingan, saling mengisi, dan
didepan mata. Kita harus menyadari bahwa berjalan secara paralel. Hubungan-
pola pikir dan budaya satu suku dengan hubungan antar kebudayaan yang terjalin
yang lainnya berbeda sebagai contoh erat terbingkai dalam suatu Bhinneka
bahwa budaya orang Jawa tentu akan Tunggal Ika yang tak hanya dijadikan
berbeda dengan budaya orang Kalimantan, semboyan secara pengucapan saja atau
Sumatra atau Papua sekalipun. Ini saja bahkan hanya kita lihat dalam konteks
mampu menjadi contoh bahwasanya pola makna keanekaragaman suku bangsa
pikir orang pun pasti berbeda-beda yang semata melainkan segala hal yang
menunjukkan cara pandang akan berbeda dijadikan perbedaan dalam diri masyarakat
pula. Jadi tanpa kemauan untuk menerima mampu direalisasikan dan diwadahi dalam
dan menghargai kebhinnekaan maka sulit Bhinneka Tunggal Ika
untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan
PEMBAHASAN Pada awal milennium ketiga ini me
Sejarah dan Makna Bhinneka Tunggal I ndengar ungkapan Bhinneka Tunggal Ika s
ka ebagai puisi yang dinyanyikan ekspresi reli
Istilah Bhinneka Tunggal Ika diken giusitas dan filosofis wawasan yang menya
al pertama kali pada era Majapahit kepemi mpaikan waktu yang dihormati etos antar b
mpinan Wisnuwardhana ditulis oleh Mpu udaya dan antar agama. Namun, itu berbed
Tantular dalam kitab Sutasoma pada abad a dari unversilisme dan pluralisme. Bhinne
XIV (empat belas) di Kerajaan Majapahit. ka Tunggal Ika mencerminkan keduanya d
Dalam kitab tersebut Mpu Tantular menuli an pandangan dunia dimana dharma (kebe
s “Rwaneka dhatu winuwus Budha Wiswa, naran) adalah satu aspeknya berlipat ganda
Bhinekha rakwa ring apan kena parwanos (Butler, 2016). Kemudian hal tersebut men
en, Mangka ng Jinatwa kalangan Siwatat gajarkan toleransi kehidupan beragama ya
wa tunggal, Bhinneka tunggal ika tan han ng menempatkan Agama Hindu dan Agam
a dharmamangrwa” (bahwa Agama a Budha hidup dengan damai sesuai yang d
Budha dan Siwa (Hindu) merupakan zat ya irumuskan oleh Mpu Tantular.
ng berbeda, tetapi nilai-nilai kebenaran Bu Sehubungan dengan hal itu pendiri
dha dan Siwa adalah tunggal. Terpecah bel bangsa Indonesia pun terinspirasi untuk m
ah, tetapi satu jua, artinya tidak dharma ya enjadikan semboyan bangsa Indonesia. Dit
ng mendua. Semangat toleransi beragama etapkanya Bhinneka Tunggal Ika sebagai s
pada zaman tersebut sangat penting sebaga emboyan negara Republik Indonesia melal
i elemen atau fondasi dan keamanan baru u ui proses yang panjang untuk dipilih. Sem
ntuk menciptakan Kerajaan Majapahit khu boyan Bhinneka Tunggal Ika mulai menja
susnya saat mencapai ketinggian kekuasaa di pembicaraan terbatas pada sidang-sidan
n dan pengaruhnya di bawah Perdana Ment g BPUPKI antara Muh. Yamin, Ir. Soekarn
eri Gajah Mada. Perumusan Bhinneka Tun o, I Gusti Bagus Sugriwa sekitar dua seten
gga Ika oleh Mpu Tantular berawal dari ad gah bulan sebelum proklamasi. Kemudian
anya upaya dalam mengatasi perbedaan ag Semboyan Bhinneka Tunggal Ika diusulka
ama dan kepercayaan pada awal berdirinya n oleh Muhammad Yamin kepada Ir. Soek
Kerajaan Majapahit dengan penuh tolerans arno agar dijadikan semboyan negara. Sem
i. Persatuan dan keseimbangan dua agama boyan itu dilukiskan di bawah lambang ne
pada zaman itu merupakan suatu konsep y gara Indonesia yang dikenal dengan nama
ang menyentuh pentingnya harmoni dan h Garuda Pancasila. Lambang negara Indone
ubungan kedua agama tersebut. sia lengkap dengan semboyan “Bhinneka
Tunggal Ika” telah ditetapkan dalam Perat
uran Pemerintah No. 66 Tahun 1951 Tenta n bangsa Indonesia yaitu berdasarkan pada
ng Lambang Negara sebagai semboyan res ideologi Pancasila (lima prinsip) menyatak
mi negara Republik Indonesia. Kemudian an bahwa keragaman suku agama, ras mer
pada tahun 2012, Majelis Permusyawarata upakan aset atau kekayaan bangsa. Melalui
n Rakyat (MPR) menyatakan dengan jelas konsep Bhinneka Tunggal Ika, konsep keb
bahwa Bhinneka Tunggal Ika sebagai sala ersamaan dan penyatuan etnis akan menge
h satu empat Pilar Kebangsaan (Pilar Nasi mbalikan semangat bangsa Indonesia untu
onal). k menjunjung persatuan dalam perbedaan.
Istilah “Bhinneka Tunggal Ika” yan Menurut Lalonde (1994 dalam Fari
g semula menunjukkan semangat toleransi si, 2014), Bhinneka Tunggal Ika merupaka
keagamaan, kemudian diangkat menjadi se n konsep yang lebih dari toleransi perbeda
mboyan bangsa Indonesia. Sebagai sembo an agama tetapi juga lebih meluas kepada t
yan bangsa konteks permasalahannya buka oleransi fisik, budaya, bahasa, sosial politi
n hanya menyangkut toleransi beragama te k, perbedaan ideologis dan psikologis. Arti
tapi jauh lebih luas seperti yang umum dis nya, itu mewakili sebuah gerakan menuju
ebut dengan istilah suku, agama, ras, dan a kesatuan yang lebih kompleks, berdasarka
ntar golongan (SARA). Bhinneka Tunggal n pada memahami bahwa perbedaan memp
Ika sebagai lambang negara merupakan su erkaya manusia dalam berinteraksi. Baihak
atu upaya untuk mempersatukan masyarak i (2017), Bhinneka Tunggal Ika sebagai se
at yang majemuk dengan latar budaya yan mboyan negara Indonesia dimaksudkan un
g beragam. Keberagaman dan kekhasan se tuk meyatukan seluruh perbedaan yang ada
bagai sebuah realitas masyarakat dan lingk di masyarakat, seperti menyatukan visi dan
ungan serta cita-cita untuk membangun ba misi menjadi keluarga yang melindungi, m
ngsa dirumuskan dalam semboyan Bhinne emelihara, menghormati, menghargai satu
ka Tunggal Ika. Ke-bhinneka-an merupaka sama lain. Karena pada dasarnya seluruh
n realitas sosial, sedangkan ke-tunggal-ik masyarakat yang ada di Indonesia itu mem
a-an adalah sebuah cita-cita kebangsaan. iliki satu tujuan yang sama.
Wahana yang digagas sebagai “jembatan e Kurniawan dan Candidate (2018) B
mas” untuk menuju pembentukan sebuah i hinneka Tunggal Ika memiliki makna terha
katan yang merangkul keberagaman dalam dap suatu bangsa yaitu bangsa yang beraga
sebuah bangsa adalah sebuah negara yang m merangkul dan mempertahankan kebera
merdeka dan berdaulat, Indonesia (Sekreta gamannya. Kemudian, melalui Bhinneka T
riat Jenderal MPR RI, 2012:176). Hal terse unggal Ika diharapkan kehidupan masyara
but didasari pada kerangka dasar kehidupa kat Inndonesia lebih terarah dan perbedaan
yang ada telah dianggap sebagai bagian da ya dan geografis yang beragam dan eksten
ri bentuk-bentuk keberagaman. Perbedaan- sif (Kusumohamidjojo dalam Nia dan Purn
perbedaan itu jangan dijadikan alasan untu omo, 2017). Keadaan tersebut akan menja
k berselisih serta menjadi daya tarik ke ara di tidak kondusif apabila nilai-nilai yang te
h kerjasama dan kesatuan atau ke arah yan rkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika tid
g lebih harmonis. Hal ini sesuai dengan se ak diterapkan dengan baik terlebih lagi ban
mboyan Bhinneka Tunggal Ika. Berdasark yak ancaman baik dari dalam ataupun luar
an hal tersebut di atas, Bhinneka Tunggal I yang tidak jarang memicu suatu konflik ya
ka merupakan semboyan bangsa Indonesia ng dapat memecah belah bangsa Indonesia.
yang memiliki makna sesuai dengan keber Dampak dari adanya keberagaman
agaman yang ada Indonesia serta memiliki tersebut muncul daalm bentuk gesekan-ges
nilai-nilai yang dianggap baik untuk diimp ekan, pertentangan, dan konflik terbuka an
lementasikan dalam kehidupan berbangsa tar kelompok masyarakat. Pertikaian serin
dan bernegara. Seperti, nilai toleransi, nilai gkali terjadi dari zaman sebelum kemerdek
persatuan dan kessatuan dan lain sebagain aan sampai di era reformasi sekarang ini.
ya. Oleh karena itu, Bhinneka Tunggal Ika Konfik tersebut bisa terjadi pada antar suk
merupakan pernyataan jiwa dan semangat u, ras, agama, daerah, bahkan antar golong
bangsa Indonesia yang mengakui realitas b an politik. Beberapa contoh, misalnya konf
angsa yang majemuk, namun tetap menjun lik Ambon tahun 1999, pertikaian di Samb
jung tinggi kesatuan. as tahun 2000, dan konflik Poso tahun 200
Urgensi Bhinneka Tunggal Ika dalam K 0 (Ridwan, 2000). Oleh karena itu, dibutuh
ehidupan Berbangsa dan Bernegara kan adanya kesadaran untuk menghargai,
Bhinneka Tunggal Ika sebagai sem menghormati, serta menegakkan prinsip ke
boyan negara Indonesia mengandung mak setaraan atau kesamaan derajat dalam bang
na nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sa itu sendiri yang terkandung dalam nilai-
dapat dipahami dan dijadikan sebuah pedo nilai Bhinneka Tunggal Ika. Diharapkan se
man dalam menjalan kehidupan berbangsa luruh bangsa Indonesia bisa lebih memaha
dan bernegara di tengah perbedaan yang di mi, menghayati serta melakukan setiap tin
pandang sebagai bentuk dari keberagaman dakan dalam kehidupan berbangsa dan ber
yang ada di Indonesia. Sebagai negara maj negara sesuai dengan semboyan negara kit
emuk Indonesia terdiri atas suku, agama, d a yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
an bahasa. Hal tersebut menjadikan Indone Hal tersebut membuktikan begitu p
sia sebagai negara multikultural terbesar di entingnya Bhinneka Tunggal Ika sebagai s
dunia. Ini terbukti dari kondisi sosial buda emboyan resmi negara Indonesia. Seharus
nya Bhinneka Tunggal Ika dapat menjadi p d. Bangga menjadi bangsa
engingat yang kuat bagi bangsa Indonesia Indonesia dan hidup di
yang multikultural dan dapat mengerti bah Indonesia, dan
wa keanekaragamannya harus dipertahank e. Mendorong komunikasi untuk
an. Bhinneka Tunggal Ika sebagai pedoma persatuan dan kesatuan bangsa
n bangsa Indonesia dalam menggugah kesa yang bersatu dalam
daran masyarakat luas untuk secara bersam kebhinnekaan.
a membangun tata kehidupan baru yang m Eksistensi Bhinneka Tunggal Ika sebaga
akin menunjukkan semangat saling memah i Konsensus Nasional
ami, saling menghormati, serta dapat mene Sejak berdirinya bangsa Indonesia
rima segala bentuk perbedaan yang ada, de pada tahun 1945, dasar negara dan semboy
mi terwujudnya suasana kehidupan bermas an negara selalu menjadi topik pembicaraa
yarakat yang tenteram dan damai. Oleh kar n. Isi dan maknanya selalu diperiksa dan di
ena itu, Bhinneka Tunggal Ika sangat penti kaji ulang mengingat perubahan yang terja
ng urgensinya dalam kehidupan berbangsa di dalam kehidupan berbangsa dan bernega
dan bernegara. ra. Hal tersebut menjadi sangat khas karen
Berdasarkan pendapat yang a mencakup budaya, keberagaman etnis, b
dikemukakan oleh Fitch, 2011., ada ahasa, dan agama bangsa Indonesia yang t
beberapa prinsip semboyan Bhinneka ertuang dalam semboyan nasional Bhinnek
Tunggal Ika yang menjadi pedoman dalam a Tunggal Ika. Setelah melihat sejarah-seja
pembangunan bangsa Indonesia yaitu rah perjuangan bangsa juga Bhinneka Tun
sebagai berikut: ggal Ika dianggap dapat menciptakan harm
a. Menempatkan persatuan, oni dan kehidupan yang damai sehingga la
kesatuan, kepentingan, dan yak dijadikan sebagai semboyan resmi neg
keamanan bangsa dan negara ara oleh pendiri bangsa Indonesia melalui
di atas kepentingan pribadi proses yang sangat panjang.
atau golongan, Terlebih pada saat ini, Bhinneka Tu
b. Kerelaan berkorban untuk nggal Ika terus dimplementasikan dalam k
kepentingan negara dan ehidupan bermasyarakat. Penerapan nilai-n
bangsa, ilai Bhinneka Tunggal Ika dapat dilaksana
c. Cinta tanah air dan bangsa kan dengan adanya Pendidikan Pancasila d
Indonesia, an Kewarganegaraan yang bertujuan untuk
menjadikan bangsa Indonesia khususnya g
enerasi penerus bangsa yang cinta terhadap
tanah air dan memiliki jiwa nasionalisme b tivitas dan memperkenalkan te
erdasarkan nilai-nilai yang terkandung dala ntang arus era globalisasi.
m konsensus nasional Indonesia salah satu h. Dapat membedakan pengaruh
nya Bhinneka Tunggal Ika. positif dan negatif dari adanya
Menurut Damanhuri, dkk (2016 dal perkembangan era 4.0, dan ber
am Astuti dkk, 2020) berikut merupakan c perilaku yang sesuai dengan ni
ontoh sikap dan perilaku yang menunjukka lai-nilai Pancasila.
n dan berprinsip pada keberadaan Bhinnek i. Ikut berpartisipasi dalam rangk
a Tunggal Ika sebagai konsensus nasional a menjaga keutuhan moral ban
dalam kehidupan bermasyarakat di era 4.0. gsa, dan mengajak orang lain b
Sikap dan perilaku tersebut, antara lain yai erpartisipasi untuk menepis bu
tu: daya negatif dari pengaruh per
a. Hidup rukun sesama masyarak kembangan zaman 4.0
at dengan cara saling toleransi.
Jika sikap ataupun perilaku yang di
b. Bersikap adil dan tidak melaku
sebutkan di atas masih tercermin dalam dir
kan tindak diskriminasi kepada
i bangsa Indonesia, maka eksistensi Bhinn
sesorang atas dasar perbedaan
eka Tunggal Ika masih ada dan fungsinya
status yang dimiliki, seperti per
dapat diterapkan dengan baik oleh bangsa I
bedaan suku dan agama.
ndonesia. Menurut Indriyani dan
c. Tolong menolong antar sesama
Hermawan, bangsa Indonesia harus
yang didasari dengan rasa ikhl
mampu menghadapi tantangan di masa
as.
perkembangan teknologi ini yang
d. Menghargai dan menghormati
menimbulkan munculnya berbagai konflik
seseorang tanpa merendahkan
sosial yang dapat mengancam integrasi
derajat dan martabat orang lain.
bangsa, antara lain maraknya penyebaran
e. Mengikuti berbagai kegiatan y
ujaran kebencian melalui media sosial,
ang berhubungan dengan tanah
meningkatnya intoleransi, dan evolusi
air Indonesia, seperti bela nega
teknologi yang berdampak pada semua
ra dan lain sebagainya.
lapisan masyarakat (Abdulkarim, dkk.,
f. Menggunakan media massa de
2020: 372).
ngan bijak.
Melalui semboyan Bhinneka Tunggal
g. Memperkenalkan nilai-nilai Bh
Ika, konsep kebersamaan dan persatuan
inneka Tunggal Ika di setiap ak
etnis akan mengembalikan jiwa bangsa
Indonesia untuk menjunjung tinggi ita junjung di Indonesia maka perbedaan it
persatuan dalam kebhinnekaan. Bhinneka u tidak dijadikan sebagai sebuah permasala
Tunggal Ika secara ekspilisit tergambar han melainkan sebuah kekayaan yang men
dalam harmoni persatuan dan jadi khas.
kemajemukan yang mencerminkan realitas Oleh karena itu, untuk menjaga keb
bangsa Indonesia. Keberagaman dalam erlangsungan bangsa kebhinnekaan tidak d
segala aspek kehodupan yang dimiliki oleh ijadikan sebagai ancaman, tetapi kebhinne
bangsa Indonesia tidak digambarkan kaan yang harus dipandang sebagai aset ya
sebagai ancaman bagi persatuan bangsa ng diharapkan mampu berperan sebagai su
Indonesia, tetapi diharapkan mampu mber kekayaan bagi suatu bangsa. Kebhin
menjadi sumber kekayaan bagi bangsa nekaan sebagai kekayaan serta mendaya g
Indonesia sepanjang sejarahnya (Hardono, unakannya justru dapat menjadi pondasi k
1994). okoh persatuan dari sebuah imagined com
Gagasan kebersamaan, kebangsaan, munity yang bernama Negara Kesatuan Re
keadilan, dan kesejahteraan menjadi idama publik Indonesia. Kesadaran sebagai masy
n rakyat dan tujuan di negara ini. Di dalam arakat yang berbhinneka tetapi mencita-cit
Pancasila, yang dijiwai oleh semangat goto akan kesatuan yag dikukuhkan sebagai kon
ng royong, segala perbedaan sosial dilebur. sensus bersama dalam Sumpah Pemuda ta
Paham Bhinneka Tunggal Ika sebenarnya hun 1928 telah menjadi modal sosial ampu
bukan hanya dipergunakan dalam kehidup h yang berhasil mempersatukan dan menga
an sehari-hari oleh bangsa Indonesia saja, ntarkan negara serta bangsa ini mampu me
melainkan juga sangat ampuh dipakai oleh lewati masa-masa sulit dari dulu sampai se
anggota masyarakat internasional yang jug karang bahkan juga sampai nanti.
a diwarnai oleh keagamaan etnis dan buda
Upaya Bhinneka Tunggal Ika sebagai
ya. Dalam kehidupan bersama kebhinekaa
Alat Pemersatu Bangsa
n bisa menjadi berkah atau sebaliknya sum
Keberagaman yang dimiliki oleh
ber bencana tergantung cara kita memanda
bangsa Indonesia dalam konsep kesatuan
ng dan mengelolanya. Eksistensi kebhinne
menonjolkan keunikan bangsa Indonesia.
kaan tumbuh dan berkembang seiring jalan
Menurut Larsen-Freeman (2012: 26),
nya waktu. Siapa yang bisa menyangkal ba
keanekaragaman dalam kesatuan
hwasanya setiap bertambahnya dekade yan
memungkinkan kita sebagai bangsa
g ada maka perbedaan semakin banyak di
Indonesia untuk beradaptasi dengan dunia
dunia ini, tetapi jika kita lihat dari segi sem
yang berubah dengan cepat, dan
boyan Bhinneka Tunggal Ika yang selalu k
keanekaragaman berfungsi sebagai wadah Bhinneka Tunggal Ika juga memerlukan
tempat terjadinya perubahan. Hal tersebut suatu upaya yang berkesinambungan serta
dapat dimaknai bahwa keberagaman berkaitan dengan berbagai aspek
menjadi penguat negara kita untuk bersatu kehidupan. Kedudukan seorang individu
di tengah perkembangan zaman agar tetap sebagai warga negara Indonesia yang tidak
berpedoman pada dasar-dasar penopang mengenal diskriminasi, kehidupan bersama
negara Indonesia. yang penuh toleransi, dan menghindari
Prinsip pluralistik dan berbagai perasaan saling curiga satu
multikulturalistik merupakan asas yang dengan yang lain di dalam kehidupan
mengakui adanya kemajemukan bangsa bersama.
dilihat dari segi agama, keyakinan, suku Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
bangsa, adat budaya, keadaan daerah, dan sebagai salah satu konsensus dasar
ras (Rambe, 2017: 214). Dimana bernegara yang memiliki ruang lingkup
kemajemukan tersebut dihormati dan sangat luas dalam kehidupan berbangsa
dihargai serta didudukkan dalam suatu dan bernegara, harus senantiasa
prinsip yang dapat mengikat masyarakat reaktualisasi karena kehidupan
keanekaragaman tersebut dalam kesatuan kita terus berkembang dan dinamis. Maka
yang kokoh. Suatu semboyan yang sejak kebhinnekaan dan kedaulatan idealnya
dahulu dikenal dan melekat dengan jati diri menjadi identitas dari setiap sikap dan
bangsa Indonesia adalah Bhinneka perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Tunggal Ika. Semboyan tersebut Identitas bangsa menjadi sesuatu hal yang
merupakan salah satu komitmen bangsa penting dalam rangka menyemai
yang kuat dalam upaya menjaga persatuan kedamaian mewujudkan kesejahteraan
dan kesatuan, terutama untuk bagi rakyat Indonesia. Sebagai warga
membendung intoleransi dan krisis negara Indonesia, kita harus menjadikan
kepribadian bangsa. nilai-nilai serta prinsip-prinsip yang
Masyarakat yang heterogen tentu terkandung dalam semboyan Bhinneka
memiliki cita-cita, keinginan, dan harapan Tunggal Ika untuk mempererat persatuan
yang jauh lebih bervariasi dibandingkan dan kesatuan bangsa.Seperti halnya
dengan masyarakat yang homogen. Oleh komitmen para pendiri bangsa yang telah
karena itu, mengatur masyarakat heterogen memperjuangkan Bhinneka Tunggal Ika
jauh lebih sulit dibandingkan dengan sehingga bisa mempersatukan seluruh
mengatur masyarakat homogen. Membina masyarakat Indonesia.
identitas bangsa yang berpedoman pada
PENUTUP
Semboyan Bhinneka Tunggal telah
melalui proses yang panjang sampai pada
menjadi konsensus (kesepakatan) dan
menjadi salah satu komitmen bangsa
Indonesia sebagai pemersatu bangsa.
Mengingat pentingnya kedudukan
Bhinneka Tunggal Ika di tengah
keanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia, maka sebagai warga negara
yang menjunjung nilai-nilai toleransi perlu
untuk kita mengesampingkan ego diri.
Semboyan yang berisi nilai-nilai luhur
dipandang penting untuk dapat
diimplementasikan dan diwujudkan dalam
setiap tindakan dalam kehidupan sehari-
hari.
Tantangan bagi bangsa yang besar
seperti Indonesia dalam mengelola
keberagaman yang dimiliki sehingga dapat
berdampak positif dalam pembangunan.
Maka perlu untuk menumbuhkan
kesadaran dalam diri setiap individu untuk
dapat menghargai segala perbedaan, serta
mampu menjalin persatuan dan kesatuan
guna mencapai tujuan bersama.
Diperlukan semangat dari setiap warga
negara untuk optimis serta berpikiran
terbuka dalam menyikapi segala perubahan
yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA nneka Tunggal Ika (Unity in Divers
Abdulkarim, A., Komalasari, K., Saripudi. ity). Journal Multicultural and Mul
D., Rtmaningsih, N., dan Anggraini. tireligius, 15(2), 34-39.
D. N. 2020. Development of a Uni Farisi, M. I. 2014. Bhinneka Tunggal Ika
ty in Diversity-based Pancasila Edu [Unity in Diversity]: From Dinasty
cation Text Book for Indonesia Uni Policy to Classroom Practice. Jour
versities. International Journal of I nal of Social Science Educatiton, 1
ntruction, 13(1), 371-385. 3(1), 46-60.
Abdulkarim, A., Ratmaningsih, N., dan Fitch, R.M. 2011. Moral Edication in
Anggraini, D.N. 2018. Developing Indonesia: a Preliminary Study.
Civicpedia as a Civic Education E- Education y Cienca (ISSN 2448-
Learning Media to Improve 525X), 1(1).
Student’s Information Literacy. Hardono, H.P. 1994. Hakikat dan Muatan
Journal of Social Studies FilsafatPancasila. Yogyakarta:
Education Research, 9(3), 45-61. Kanisius.
Aghabian, H. 2015. ”The Kakawin Sutaso Humaidi, H., & Lestari, DP (2019). Moral
ma: A look at ‘Bhinneka Tunggal I Values Internalization Of Bhinneka
ka’ & Perceptions of the Text’s Rel Tunggal Ika : Solusi Masalah
igion Implications”. Independent St Radisme. Al Amin: Jurnal Kajian
udy Project (ISP), 2233, 01-43. Ilmu dan Budaya Islam, 2 (2), 171-
Astuti, A. D., Farida. M. W. N., dan Fuada 172.
h. A. 2020. Menerapkan Sikap dan Kurniawan, J. A., dan Candidate, P. 2018.
Perilaku yang berprinsip pada Bhin When Human Right Enough: “Fail
neka tunggal Ika di Era 4.0 dalam P ure” Multiculturalism in Indonesia.
embelajaran K-13 DI SD/MI Kelas Journal of Shoutheast Asian Huma
VI. Jurnal of Madrasah Ibtidaiyah n Rights, 2(1), 237-247.
Education, 4(1), 87-98. Larsen-Freeman, D. 2012. From Unity to
Baihaki, E. S. 2017. Strengthening Bhinne Diversity, to Diversity within Unity.
ka Tunggal Ika As An Identity and Michigan: Universitas Michigan.
Unifier Of The Nation: Realizing A Lestari, Gina. “Bhinneka Tunggal Ika :
Peacful Islam Statehood Harmoniz Khasanah Multikultural Indonesia
ation. Jurnal ADDIN, 11(1), 55-76. di Tengah Kehidupan Sara, Jurnal
Butler, D. 2016. Peace and Harmony in the Pendidikan Kewarganegaraan, 28
World Based on Pancasila and Bhi (1), (2015).
Nia, K., dan Purnomo. A. 2017. Counterac ahan. Jurnal Madaniyah. 2(IX), 25
t Radicalism and Bring Up Bhinne 4-270.
ka Tunggal Ika. Proceeding of Inte Rizal Mustnsyir. 1995. “Bhinneka Tunggal
rnational of Islamic Education (ICI Ika dalam Perspektif Filsafat Analit
ED). 2(1), 51-55. ik”, dalam Jurnal Filsafat. Fakultas
Pursika, I. N. 2009. Kajian Analitik Terha Universitas Gadjah Mada, Yogyaka
dap Bhinneka Tunggal Ika. Jurnal rta.
Pendidikann dan Pengajaran, 42 Sekretariat Jenderal MPR RI. 2012. Empat
(1), 15-20. Pilar Kehidupan Berbangsa dan Be
Rambe, T. 2017. Membingkai rnegara. Jakarta: Sekjen MPR RI.
Kebhinnekaan dan Kedaulatan Suparlan. Parsudi., 2002. Menuju Masyara
dalam Berbangsa dan Bernegara kat Indonesia Yang Multikultural,
dari Sudut Pandang Sosial Politik dalam Jurnal Antropologi Indonesi
Nasional. Jurnal Generasi a ke-3, Membangun Kembali “Indo
Kampus. 10 (2), 211-233. nesia yang Bhinneka Tunggal Ika”,
Ridwan. 2015. Problematika Keberagaman Menuju Masyarakat Multikultural.
Kebudayaaan dan Alternatif Pemec Universitas Udayana. Denpasar, Ba
li. Juli.

Anda mungkin juga menyukai