DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
ALIEF MUHAMMAD(A021181311)
ISTI MEILIANTI AYUNANDA (A021181314)
NUR AFIAH (A021181337)
ALYA RABIATUL AZHAR (A021181339)
HARNI SEPTIANINGSIH (A021181342)
RUSDIYANTO (A021181353)
LA ODE MUHAMMAD (A021181355)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang,senantiasa kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
Nya, yang telah melimpahkanrahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok
untuk mata kuliah Kewarganegaraan
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritikan yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat pagi perkembagan dunia pendidikan.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu kita perlu menerapkan suatu strategi dan konsep yang
menciptakan suatu pemanfaatan multikulturalisme yang damai dalam
masyarakat. Implementasi dari konsep Bhineka Tunggal Ika sebagai
landasan multikulturalisme sebagai solusi dari permasalahan yang ada
agar mewujudkan persatuan bangsa.
Keanekaragam budaya bangsa Indonesia menunjukan suatu
kekayaan budaya yang merupakan modal dan landasan bagi
pengembangan budaya bangsa selurunya dan hasil-hasilnya dapat
dinikmati oleh kita semua. Kebhinekaan dengan sistem sosial dan budaya
di indonesia merupakan kenyataan yang tidak bisa dipungkiri, dengan
keanekaragaman yang ada pada bangsa indonesia ini diharapkan tidak
menuju perpecahan tetapi harus menuju pada persatuan dan kesatuan
bangsa sebagaimana makna yang terkandung dalam Bhineka Tunggal
Ika.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
1. Common Denominator
4. Bersifat Konvergen
Di Lingkungan Keluarga
Di dalam keluarga sebagai unsur terkecil masyarakat terjadi pergaulan
yang akrab dan dinamis sehingga keutuhan dan kerukunan keluarga
dapat terwujud.
Beberapa sikap perilaku yang perlu dikembangkan dalam keluarga untuk
memajukan pergaulan d’emi keutuhan dan kesatuan, misalnya
Di Lingkungan Sekolah
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan memiliki misi khusus
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Beberapa sikap
perilaku yang mencerm inkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
masyarakat Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, misalnya
Di Lingkungan Masyarakat
Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap pertumbuhan generasi
muda sangat besar. Oleh karena itu. sikap perilaku yang mencerminkan
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat yang ber-Bhinneka
Tunggal Ika perlu dikembangkan, misalnya
Di Lingkungan Negara
Sikap perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan kenegaraan yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Misalnya
Tak hanya Polda Jawa Timur, Frans mengatakan bahwa kasus ini juga
mendapat perhatian dari Mabes Polri. Wakapolri, Komjen Syafruddin
langsung turun ke lapangan untuk memeriksa kejadian tersebut.
Sempat menuai amarah massa, pria berambut cepak itu pun diamankan
di Mapolsek Paciran. Informasi terakhir, pria tersebut dibawa ke RS
Bhayangkara untuk diperiksa kejiawaannya.
3. Perusakan masjid di Tuban
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung
Mangera mengatakan, perusakan masjid terjadi pada Selasa (13/2) pukul
01.00 WIB. Pada pukul 03.00 WIB, Polres Tuban langsung mengamankan
para pelaku yang berjumlah dua orang.
Selain penyerangan gereja, pada hari yang sama juga terjadi ancaman
ledakan bom di Kelenteng Kwan Tee Koen, Karawang, Jawa Barat.
Tersangka bernama Dadang Purnama alias Daeng alias Dawer Bin Adang
Rahmat.
Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan ancaman
bom bermula dari kedatangan Dawer ke kelenteng, untuk memberikan
Alquran kecil kepada pengurus kelenteng pada Minggu 11 Februari 2018,
sekitar pukul 05.15 WIB.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Awalnya Bhineka Tunggal Ika bernama Bhineka Tunggal Ika Tan
Hana Darma Manggrawa. Semboyan Bhineka Tunggal Ika Tan Hana
Darma Mangrwa adalaha ungkapan yang meamaknai kebenaran aneka
unsur kepercayaan pada Majapahit. Jika diuraikan kata per kata, Bhineka
berarti Berbeda, Tunggal berarti Satu, dan Ika berarti Itu. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa walaupun berbeda-beda, tapi pada hakekatnya satu.
Dengan kata lain, seluruh perbedaan yang ada di Indonesia menuju tujuan
yang satu atau sama, yaitu bangsa dan Negara Indonesia.
Menjaga bangsa Indonesia yang bermultikultural dengan
berperiaku Inklusif, mengakomodasikan sifat Pluralistik, tidak mencari
kemenangan sendiri, musyawarah untuk mencapai mufakat, dilandasi
kasih sayang dan rela berkorban, toleran dalam perbedaan.
Pengimplementasian Bhineka Tunggal Ika dapat mulai dari lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan negara.
Pemaaman nilai-nilai Bhinneka-Tunggal Ika dalam masyarakat
Indonesia dapat wujud secara integral dengan kerjasama seluruh
komponen bangsa, baik oleh pemerintah selaku penyelenggara negara
maupun setiap insan pribadi warga. Peningkatan sosialisasi aktualisasi
pemahaman nilai- keseharian seluruh kompenen warga dalam rangka
memperkuat integrasi nasional, karena Indonesia dengan keberagaman
budaya, suku/etnik, bahasa, agama, kondisi geografis, dan strata sosial
yang berbeda. Indonesia dengan gambaran masyarakat majemuk yang
terdiri dari suku-suku bangsa yang berada di bawah kekuasaan sebuah
sistem nasional, termasuk di dalamnya pemerintah yang menjalankan
proses pembangunan masyarakat harus bersinergis untuk bersama-sama
dengan rakyat tanpa membedakan keberagaman budaya, bahasa,
agama, suku/etnik, dan bahkan strata sosial, mewujudkan cita-cita bangsa
sesuai dengan komitmen bersama, berlandaskan nilai-nilai yang
terkandung dalam ke-Bhinneka Tungal Ika-an yang termaktub dalam
Pancasila. Ciri kemajemukan masyarakat Indonesia yang terintegrasi
secara nasional adalah sangat penting sebagai kekayaan dan merupakan
potensi yang dapat dikembangkan sehingga dapat dimanfaatkan dalam
sistem komunikasi sebagai acuan utama bagi menunjukkan jati diri
bangsa Indonesia sebagai nasionalisme
B. SARAN
Saran penulis kepada pembaca, agar pembaca dapat mengetahui
bagaimana implementasi memperkokoh Bhineka Tunggal Ika dalam
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131576240/pengabdian/pendidikan-multikultural-
dalam-ktsp-2008.pdf (diakses tanggal 16 April 2019)
http://demokrasiindonesia.blogspot.com/2014/09/sejarah-bhineka-tunggal-ika-
semboyan.html (diakses tanggal 16 April 2019)
https://nandikafai.blogspot.com/2019/02/contoh-makalah-tentang-
implementasi.html (diakses tanggal 16 April 2019)