2. Kesatuan Nasib
Bangsa Indonesia terbentuk karena kesamaan nasibnya yaitu merasakan
penderitaan penjajahan selama tiga setengah abad lamanya hingga kemudian
memperjuangkan kemerdekaaan secara bersama dan akhirnya mendapatkan
kegembiraan dalam bentuk kemerdekaan.
3. Kesatuan Wilayah
Bangsa Indonesia hidup di wilayah Indonesia, tersebar masyarakatnya dari sabang
sampai ke merauke. Kesatuan asas kerohanian bangsa sendiri sebagai salah satu cita-
cita, filsafat dan pandangan hidup yang berakar pada pandangan hidup Pancasila.
4. Kesatuan Kebudayaan
Walau bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman kebudayaan mulai dari rumah
adat pakaian adat, acara adat, Bahasa dan keanekaragaman lainnya namun
keseluruhannya merupakan satu kebudayaan yaitu kebudayaan nasional kesatuan
republik Indonesia.
Penerapan Bhinneka Tunggal Ika dalam Kehidupan Sehari-hari.
1. Menjunjung tinggi persatuan
Sesuai dengan sila ke-3 Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia”, maka penerapan
Bhinneka Tunggal Ika harus terwujud dalam persatuan Indonesia di antara semua
golongan masyarakat, apa pun suku, agama, ras, serta kepentingannya.
2. Mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi/golongan
Dengan mendahulukan kepentingan bersama dalam segala hal, maka akan
tercapai kesatuan pendapat dan pendirian atas terjadinya perbedaan yang timbul dari
sudut pandang pribadi dan golongan itu sendiri.
3. Menghormati dan menegakkan sikap dan perilaku toleransi
Sekali pun tidak harus ikut merayakan hari besar keagamaan yang lain, yang
merupakan hari libur nasional, tetapi pemeluk agama lain tidak boleh mengganggu
mereka yang merayakan hari raya agamanya.
4. Menerima kemajemukan (pluralisme)
Indonesia merupakan negara yang memiliki sekitar 1340 suku bangsa (Data BPS
tahun 2012). Setiap masyarakat Indonesia yang menempati wilayah Indonesia wajib
menghormati suku, agama, budaya lain yang memiliki kepentingan berbeda-beda.