Anda di halaman 1dari 2

METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu


Praktikum budidaya tanaman jagung dilaksanakan di Exfarm Ilmu Tanah,
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Pada hari Jum’at 30
September 2022, pukul 17:00-selesai WITA.
3.2 Alat dan Bahan Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum pengenalan pupuk dan budidaya tanaman
jagung adalah timbangan analitik, label, pulpen, plastik cetik, meteran, papan
nama kelompok dan ember.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah benih jagung, pupuk urea,
pupuk SP36, pupuk KCL dan furadan.
3.3 Prosedur Praktikum
3.3.1 Prosedur persiapan media tanam
1. Membuat bedengan dengan ukuran panjang x lebar x tinggi masing-masing
230 cm x 90 cm x 250 cm. Jarak antar bedengan 30 cm.
2. Membuat lubang tanam dengan jarak tanam 50 cm. Sehingga terdapat 8
lubang tanam dalam setiap bedengan.
3.3.2 Prosedur penanaman
1. Membuat lubang tanam untuk benih jagung menggunakan tugal dengan
kedalam 5 cm.
2. Memberikan furadan pada masing-masing lubang tanam.
3. Menanam benih untuk satu lubang tanam berjumlah dua biji.
3.3.3 Prosedur pemupukan
1. Memberikan pupuk urea sebanyak 1/3 dosis pada saat waktu tanam dan 2/3
pada umur 28 hari setelah tanam.
2. Memberikan pupuk KCL pada saat waktu tanam.
3.3.4 Prosedur pemeliharaan
1. Melakukan penyiangan gulma dan penggemburan tanah.
2. Melakukan penyiangan dan penggemburan setiap praktikum.
3. Melakukan penyulaman apabila ada benih yang tidak tumbuh atau mati.
Penyulaman dilakukan satu minggu dan dua minggu setelah tanam.
4. Melakukan penyiraman setiap hari pagi dan sore.
5. Melakukan pembumbunan untuk menaikkan permukaan tanah pada batang
tanaman.
6. Melakukan pengendalian hama-penyakit sesuai dengan tingkat serangan.
Apabila tingkat serangan lebih dari 5% dilakukan penyemprotan dengan
pestisida (insektisida/fungisida). Apabila tingkat serangan kurang dari 5%
dilakukan pengendalian secara manual.
3.4 Parameter Praktikum
Parameter pengamatan yang dilakukan pada praktikum ini adalah :
1. Tinggi Tanaman (cm)
2. Jumlah/lebar daun (helai/cm)
3. Penampilan fisik tanaman (gejala kekurangan/kelebihan hara

Anda mungkin juga menyukai