Anda di halaman 1dari 1

‫علقة اإلطناب في قصة زكريا‬

Al-Qur’an merupakan kitab suci yang kesastraanya tinggi dan terbukti sampai
sekarang belum ada yang mampu menandingi, jika kita ingin mendalami basaha dan sastra
arab, maka dalamilah Al-Qur’an. Oleh karena itu dalam mata kuliah arabic for Quranic
studies ini membahas pemabahasan yang lumayan penting dan bahkan amat penting dalam
memahami sebuah ilmu agar lebih mudah faham, dan dalam pembahasan ini menurut saya
lebih memfokuskan pada ilmu ma’ani yaitu ijaz dan ithnab, adapun pembahasan yang saya
bahas adalah tentang ithnabnya saja.
 Pengertian Ithnab

Ithnab adalah mengungkapkan kata-kata dengan lafaz yang panjang dan banyak tetapi
mengandung makna yang sedikit. Singkatnmya ithnab adalah antonim dari ijaz. Dalam
pemabahasan ithnab kali ini saya ambil contoh dari pembahasan dalam kisah Nabi Zakariyah,
seperti firman Allah dalam Al-Qur’an surat Maryam ayat 4:

َّ ‫قَا َل َرب إني َوهَنَ العَظم مني َواشت َ َع َل‬


‫الرأس شَيبًا‬
Artinya: Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah
ditumbuhi uban, (QS. Maryam 4).
Maksudnya ayat diatas adalah: “Saya sudah tua”.
Kemudian dalam ithnab sendiri terdapat faidahnya, antara lain yaitu :
 Menyebut yang khusus setelah umum (‫(ذكر الخاص بعد العام‬
 Menyebut yang umum setelah khusus (‫)ذكرالعام بعد الخاص‬
 Al-Idhah ba’dal ibham (Memperkuat penjelasan suatu makna)
 Tikrar (Pengulangan)
 I’tiradh (Sisipan)
 Tadzyil (Makna mubalaghah, memberikan suatu faidah )
 Ihtiras (Memperjelas makna ketika dikawatirkan tercela)
Manakah faidah yang masuk dalam pembahasan kali ini ? mari kita pelajari bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai