Kesalahan dalam Mengimani Al-Quran Berinteraksi Dengan al-Qur’an? 2. Membacanya dengan tartil. QS. Al- Muzammil: 4
“atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah
Al Quran itu dengan perlahan-lahan” disampaikan dalam Talkshow Keluarga, Yogya,310110 Tips Membaca al-Quran • Jurus Paus : 1 Juz dibagi menjadi 2 waktu, ba’da maghrib dan ba’da subuh • Jurus Kebo : Baca Quran kapan saja dimana saja, cuek ngebo aja.. • Jurus Kuda Pacu : Tilawah tanpa henti sebelum rampung • Jurus Kura-kura : Dibaca sedikit-sedikit tapi sering • Jurus Lebah : Potongan juz dibagi 5 waktu, masing-masing lembar ba’da shalat rowatib 3. Mentadabburinya. QS. Muhammad: 24
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al
Quran ataukah hati mereka terkunci?” 4. Mengamalkannya, al-Isra: 9
“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk
kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar” 5. Menyebarkannya/menda’wahkannya
daripada orang yang menyeru kepada Allah dan beramal shalih, serta berkata, sesungguhnya aku termasuk dari kaum muslimin?” 6. Menghafalkannya (fardhu kifayah), al-Hijr: 9
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran,
dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” TAHAPAN MEMPELAJARI AL QUR’AN • Pada tahap awal belajar mengenal huruf, • Tahap selanjutnya menggabungkan huruf menjadi kata, kalimat dan • Selanjutnya kita belajar membaca dengan tartil • Mempelajari terjemahannya • Mempelajari tafsir Al Quran • Mengaji kepada para alim ulama • Menerapkan ajaran Al Quran ke dalam kehidupan sehari-hari Pertanyaan Reflektif
“Hari ini saya membaca ayat apa,
hari ini saya faham ayat apa dan hari ini saya mengamalkan ayat apa”.
Saya kira pertanyaan-pertanyaan semacam itu
perlu kita ajukan pada diri kita setiap hari KEMU’JIZATAN AL-QURAN Keseimbangan antara Bilangan Jumlah Kata dengan Antonimnya • Al-Hayah (hidup) dan al-Maut (mati) masing- masing sebanyak 145 kali • An-Naf’ (manfaat) dan al-Madharah (mudarat), masing-masing sebanyak 50 kali • Ash-Shalihat (kebajikan) dan as-Sayyiat (keburukan), masing-masing 167 kali • Al-Kufr (kekufuran) dan al-Iman (iman), masing-masing 25 kali Keseimbangan antara Jumlah Bilangan Kata dengan Jumlah Kata yang Menunjukkan kepada akhirnya
• Al-Infaq (infak) dengan ar-Ridha (kerelaan)
masing-masing 73 kali • Al-Bukhl (kekikiran) dengan al-Hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali • Az-Zakah (zakat/penyucian) dengan al-Barakah (kebajikan yang banyak) masing-masing 32 kali • Al-Fahisyah (kekejian) dengan al-Ghadhb (murka) masing-masing 26 kali Keseimbangan Khusus • Kata yawm (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali sebanyak hari-hari dalam setahun. Sedangkan kata hari dalam bentuk jamak (ayyam atau dua (yaumaini) berjumlah 30 sama dengan jumlah hari dalam sebulan • Al-Quran menjelaskan bahwa langit ada “tujuh”. Penjelasan ini diulangi sebanyak tujuh kali pula yakni dalam al-Baqarah: 29, al-Isra: 44, al-Mukminun: 86, Fushshilat: 12, ath-Thalaq: 12, al-Mulk: 3 dan Nuh: 15 Membangun Keluarga Qurani 6 Hal Penting: Definisi Keluarga Qur’ani Keluarga yang menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan kehidupannya.
QS. Al-Isra’: 9
“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih
lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar” Urgensi menjadi Keluarga Qur’ani Agar menjadi keluarga orang-orang shalih, orang-orang bertaqwa, dan mendapatkan kemuliaan dunia dan akhirat “Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak- anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". QS. Al- Baqarah : 133 Hukum dan Urgensi Menghafal al-Qur’an • Hukum: fardhu kifayah untuk menghafal 30 juz. Namun fardhu ‘ain untuk menghafal sebagiannya.
Imam As Suyuthi dalam Al Itqan, mengatakan,
“Ketahuilah, sesungguhnya menghafal Al- Qur’an itu adalah fardhu kifayah bagi umat” Urgensi:
1.Menjaga kemutawatiran al-Qur’an
2.Meningkatkan kualitas umat 3.Menjaga terlaksananya sunnah-sunnah Rasulullah SAW 4.Menjauhkan mu’min dari sifat laghwu (tidak ada nilainya di sisi Allah) 5.Melestarikan budaya salafus-shalih (Kiat Sukses Hafizh Qur’an Da’iyah, Abdul Azis Abdul Rauf) Fadhilah/Keutamaan Hifzhul Qur’an Fadhilah Duniawi 1.Hifzhul Qur’an merupakan nikmat Rabbani yang datang dari Allah آن َفه َُو َي ْتلُوهُ آ َنا َء اللَّي ِْل َوآ َنا َء َ ْْن َر ُج ٌل آ َتاهُ هَّللا ُ ْالقُر ِ اَل َح َس َد إِاَّل ِفي ْاث َن َتي ارِ ار َو َرجُ ٌل آ َتاهُ هَّللا ُ َمااًل َفه َُو ُي ْن ِفقُ ُه آ َنا َء اللَّي ِْل َوآ َنا َء ال َّن َهِ ال َّن َه “Tidak boleh hasad kecuali terhadap dua perkara: seseorang yag diajarkan oleh Allah kepadanya Al Qur’an kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang , dan seseorang yang diberi harta oleh Allah, kemudian ia menginfakkannya siang dan malam” 2. Al Qur’an menjanjikan kebaikan dan keberkahan bagi penghafalnya, Sabda Nabi َخ ْي ُر ُك ْم َمنْ َت َع َّل َم ا ْلقُ ْرآنَ َو َع َّل َم ُه “sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”
3. Hifzhul Qur’an merupakan ciri orang yang diberi
ilmu, Allah berfirman, ُور ا َّلذِينَ أُو ُتوا ا ْل ِع ْلم ِ صد ٌ َبلْ ه َُو آَ َي ٌ ات َب ِّي َن ُ ات فِي “sebenarnya Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata bagi orang-orang yang diberi ilmu” (QS 29:49) 4. Hafizh Al Qur’an adalah keluarga Allah yang berada di atas muka bumi, Rasul bersabda, ِ اس َفقِيل َ َمنْ أَهْ ل ُ هَّللا ِ ِم ْن ُه ْم َقال َ أَهْ ل ُ ا ْلقُ ْر ُ آن ُه ْم أَهْ ل ِ إِنَّ هَّلِل ِ أَهْ لِينَ مِنْ ال َّن َّ هَّللا ِ َو َخ اص ُت ُه “sesungguhnya Allah memiliki keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “siapakah mereka a Rasulullah?” Rasul menjawab, “Ahli Qur’an merekalah keluarga Allah dan orang-orang pilihanNya”
5. Menghormati Hafizh Qur’an berarti mengagungkan
Allah, Rasul bersabda, آن َغ ْي ِر ِ ر ْ ُ ق ْ ل ا ِل ِ م ا ح َ و َ ِم لسْ م ُ ْ ل ا ِ ة ب َ ي ْ َّ ش ال ِي ذ م َ ا ر َ ْ ك ِ إ ِ هَّللا ل ِ اَلإِنَّ ِمنْ إِ ْج ِ ا ْل َغالِي فِي ِه َوا ْل َجافِي َع ْن ُه “sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah adalah menghormati orang muslim yang lebih tua dan penghafal Qur’an” Fadhilah Akhirat Al Qur’an akan menjadi syafa’at bagi para penghafalnya, Rasul saw bersabda, ْ َ شفِي ًعا أِل ص َح ِاب ِه َ ا ْق َر ُءوا ا ْلقُ ْرآنَ َفإِ َّن ُه َيأْتِي َي ْو َم ا ْل ِق َيا َم ِة “Bacalah Al Qur’an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa’at pada hari kiamat bagi para pembacanya/penghafalnya”
Hifzhul Qur’an akan meninggikan derajat manusia di Surga,
Rasul menjelaskan, َ آن ا ْق َر ْأ َو ْار َت ِق َو َر ِّتلْ َك َما ُك ْن ت ُت َر ِّتل ُ فِي ال ُّد ْن َيا َفإِنَّ َم ْن ِز َل َك ِ ب ا ْلقُ ْر ِ ِصا ِحَ ُي َقال ُ ل ِع ْندَ آخ ِِر آ َي ٍة َت ْق َرؤُ هَا “Dikatakan pada para penghafal Qur’an, “bacalah dan naiklah (derajat), serta tartilkan sebagaimana engkau dulu mentartilkan Qur’andi Dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yag kau baca” • Penghafal Qur’an adalah orang yang akan mendapat untung dalam perdagangannya dan takkan rugi, Allah berfirman, َّ اب هَّللا ِ َوأَ َقا ُموا الصاَل َة َوأَ ْن َفقُوا ِم َّما َر َز ْق َنا ُه ْم َ إِنَّ الَّ ِذينَ َي ْتلُونَ ِك َت َ سِ ًّرا َو َعاَل ِن َي ًة َي ْر ُجونَ ت َِج َ ار ًة لَنْ َت ُب ور “sesungguhnya orang yang slalu membaca kitabullah, mendirikan shalat, menginfakkan sebagian rizki yang Kami berikan kepadanya, merka mengharapkan perniagaan yang takkan merugi” • Para penghafal Qur’an akan bersama para Malaikat yang mulia َأ ُ ا ْلقُ ْرآنU ِة َوا َّلذِي َي ْق َرUالس َف َر ِة ا ْلك َِر ِام ا ْل َب َر َر َّ آن َم َع ِ ِبا ْلقُ ْرU• ا ْل َما ِه ُر ان ِ رَ جْ َ اق لَ ُه أ ٌّ ش َ َو َي َت َت ْع َت ُع فِي ِه َوه َُو َعلَ ْي ِه “orang yang mahir membaca Al Qur’an akan bersama para malaikat yang mulia dan taat, dan orang yang membacanya sedangkan ia terbata-bata dan merasakan kesulitan, akan mendapatkan dua pahala” • Penghafal Qur’an adalah orang yang paling banyak mendapatkan pahala dari Al Qur’an, karena ia terus menerus membacanya. Nabi bersabda, ش ِر أَ ْم َثالِ َها اَل ْ س َن ُة ِب َع َ ب هَّللا ِ َفلَ ُه ِب ِه َح َ س َن ٌة َوا ْل َح ِ َمنْ َق َرأَ َح ْر ًفا ِمنْ ِك َتا فٌ ف َومِي ٌم َح ْر ٌ ف َواَل ٌم َح ْر ٌ ِف َح ْر ٌ ف َولَ ِكنْ أَل ٌ أَقُول ُ الم َح ْر
“barangsiapa yang membaca satu huruf Al Qur’an
maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif Lam Miim itu satu huruf, namun Alif itu satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf” Faedah/Manfaat Menghafal al-Qur’an a. Jika disertai dengan amal shalih dan keikhlashan , merupakan kemenangan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat b. Mendapat anugerah dari Allah berupa ingatan yang tajam dan pemikiran yang cemerlang c. Merupakan bahtera ilmu d. Memiliki identitas yang baik, akhlak dan perilaku yang baik e. Dapat berbicara fasih dan ucapannya benar f. Mampu menguasai banyak arti kosakata bahasa Arab g. Dapat menghafal banyak kata-kata bijak yang terdapat di dalam al-Qur’an h. Dapat menikmati sastra al-Qur’an i. Dapat dengan cepat menghadirkan ayat-ayat hukum untuk menjawab persoalan j. Akan terbiasa menyimpan memori dalam ingatannya. (9 Kiat Praktis Menghafal al-Qur’an, Saadullah) Menumbuhkan Minat Anak Menghafal al-Qur’an 1. Mendo’akannya (ad-du’a) 2. Memberi teladan (al-qudwah) 3. Membangun lingkungan yang kondusif (al- bi’ah) 4. Menasihati dan mengingatkan keutamaannya (al-mau’izhah) 5. Membangun kebiasaan dan mengulang-ulang (al-audah) 6. Reward and punishment (Al-’uqubah)