Dauroh Tajwid
Pesantren BQ Malang
Doa Memulai Belajar/ Membaca al-QUran
Materi pembahasan
SANAD
IMAM HAFS
Qurro yang tujuh
Nama-nama
Imam tujuh dan Rowinya
1. Abu Ruwaim Nafi’ bin Abdirrahman al-madani (wafat 167 H) dengan Rowinya :
▪ Abu Musa Isa yang dikenal dengan Qalun ( wafat 205 H)
▪ Abu Said Utsman yang dikenal dengan Warsy ( wafat tahun 187 H)
2. Abu Ma’bad Abdullah ibn Katsir Hadist-1
al-Makki (wafat 120 H) dengan Rowinya :
▪ Abu Hasan Ahmad bin Muhammad al-Bazzi ( wafat 255 H)
▪ Abu Amr yang dikenal dengan Qunbul ( wafat tahun 291 H)
3. Abu Amr al-basri (wafat 155 H) dengan Rowinya :
▪ Abu Amr Hafs ad-Duri ( wafat 246 H)
▪ Abu Syu’aib Sholih bin Ziyad as-Susi ( wafat tahun 261 H)
Nama-nama Qurro yang tujuh
Imam tujuh dan Rowinya
BQ
فضل تالوة القرآن
Hadist Al-Quran
ل
ل رَسُو ُ
ل :قَا َ
ِك رضي الله عنه قَا َ
س ب ْ ِن م َال ٍ
ع َنْ أَ ن َ ِ
س َّلم َ ِ " :إ َّن ل َِّله ِ أَ ه ْل ِينَ م ِنْ الله ِ صَلَّى َّ
الله ُ عَلَيْه ِ و َ َ َّ
الله ِ ،م َنْ ه ُ ْم ؟ قَا َ
ل ل َّس" قَالُوا :ي َا رَسُو َ َّ
النا ِ ن آتَي ْنَاهُم ُ الْكِتَابَ ي َت ْلُونَه ُ ح ََّق تِلَاو َتِه ِ ُأولََٰئ ِ َ
ك الَّذ ِي َ
الله ِ وَخ َّ
َاصت ُه ُ ) ل َّن ،أَ ه ْ ُ ( ه ُ ْم أَ ه ْ ُ
ل الْقُر ْآ ِ يُؤْم ِن ُونَ بِه ِ ۗ وَم َن ي َ ْكفُر ْ ب ِه ِ َ َ ُُولََٰئ ِ َ
ك هُم ُ ا ْْخَاسِر ُونَ
ADAB MEMBACA
AL-QURAN
BQ
فضل تالوة القرآن آداب تالوة القرآن
Mengagung
Ikhlas kan Kalam
Allah
Suci tartil
Khusyuk Membagus
kan suara
Merasa
Allah Menangis
berbicara
MUQADDIMAH
ILMU TAJWID
BAITUL QURAN
Muqaddimah
Istilah
Definisi Tajwid
Bahasa
Hukum mengetahui
secara rinci
Dalil mengamalkan
tajwid
Al-Quran
Hadist-1
Hadist-2
4 ل الْقُر ْآنَ تَرْتيِل ًا) المزمل
ِ ِ (وَر َت
الترتيل هو تجويد الحروف ومعرفة الوقوف
إن الله يحب أن يقرأ القرآن كما أنزل
Sesungguhnya Allâh menyukai Al- Tartil adalah mentajwidkan huruf Dari Umm Salâmah bahwa
dan mengetahui kaidah waqf sesungguhnya ia telah
Qurân ini dibaca sebagaimana menyifati bacaan Rasûlullâh ,
dahulu diturunkan. (yaitu membaca dengan)
memperjelas huruf demi huruf
Hukum Belajar tajwid
Imam Ibnu jazary dalam bait di atas menegaskan bahwasanya mengamalkan tajwid
saat membaca al-Quran hukumnya wajib bagi setiap muslim. Kewajiban ini tidak
mutlak khususnya bagi orang yang kesulitan dan tidak mungkin melakukan
perbaikan, sebagaimana disebutkan dalam hadist Sayyidah Aisyah :
)( رواه مسلم الماهر بالقرآن مع السفرة ال كرام البررة والذي يقرأ القرآن ويتعتع فيه وهو عليه شاق له أجران
Seorang yang mahir membaca al-Quran akan Bersama malaikat yang mulia , dan
Adapun yang membaca al-Quran dengan terbata-bata dan masih terasa sulit atas
bacaan tersebut maka baginya dua pahala (HR: Muslim)
Hukum Belajar tajwid
yaitu yang membaca al-Quran sesuai terbata-bata karena lisannya tidak yaitu yang membaca al-Quran dengan
dengan hawa nafsunya dan sesuai mampu untuk mengucapkan sanad yang shahih, mengamalkan kaidah-
seleranya sendiri dan tidak mau belajar bacaan yang sesuai atau tidak kaidah tajwid dan bacaannya sesuai
bacaan yang benar sesuai kaidah-kaidah menemukan seseorang yang dengan bacaan Rasulullah, inilah yang
tajwid padahal orang tersebut mampu, mengajarinya bacaan yang benar, dimaksud dalam hadist
maka orang seperti ini tidak diragukan maka golongan inilah yang
مع السفرة ال كرام البررة
lagi telah berdosa. disebut dalam hadist
ويتعتيع وهو عليه شاق فله أجران
Hukum Belajar tajwid
kaidah Menurut
Syaikh Aiman Suwaid
kaidah-kaidah tajwid adalah thabi’i (alami ) berasal dari
kaidah-kaidah Bahasa Arab. Beliau menjelaskan hanya
mengecualaikan empat hal saja :
Tajwid Menurut
Imam al-Jazary
: قال في نظمه
وهو إعطاء الحروف حقها * من صفات لها ومستحقاها
ورد كل واحد في أصله * واللفظ في نظيره كمثله
Kaidah mengucapkan
Huruf menurut Ibnu Jazary
: قال في نظمه
ورد كل واحد لأصله * واللفظ في نظيره كمثله
مكملا من غير ما تكلف * باللطف في النطق بلا تعسف
Takalluf
madzmum Takalluf
Mathlub
Bagaimana tips
Supaya benar bacaan?
: قال في نظمه
وليس بينه وبين تركه * إلا ر ياضة امرئ بفكه
Dan tidak ada beda orang yang mengamalkan tajwid dan meninggalkannya * kecuali Latihan
terus menerus dengan lisannya
LAHN
DALAM MEMBACA AL-QURAN
بيت القرآن
La hn
Lahn
Definisi Lahn
Menurut Menurut
Istilah bahasa
Kekeliruan dalam
membaca al-Quran Menyimpang
baik mengurangi hak dari yang
mustahak huruf atau benar
merubah makna
Lahn عــباــت
سداسال بلطمال
l
نحلالماسقأ
Yaitu Kesalahan yang terlihat baik Kesalahan tersembunyi yang hanya diketahui
dikalangan awam atau ahli tajwid oleh pembelajar ilmu tajwid atau ahli tajwid
عــباــت
Lahn سداسال بلطمال
نحلالماسقأ
Pembagian Lahn Jaly
عليم خبير
عليم حكيم
Hukum
عــباــت
Lahn سداسال بلطمال
نحلالماسقأ
Lahn Khafi
بيت القرآن
Rkun Bacaan al-Quran
Standar Bacaan
Al-Quran
: قال في نظمه
فكل ما وفق وجه النحو * وكان للرسم احتمالا يحوي
وصح اسنادا هو القرآن * فهذه الثلاثة الأركان
وحيثما يختل ركن أثبت * شذوذه ولو كان في السبعة
Dan setiap yang sesuai dengan kaidah nahwu * juga sesuai dengan rasm Ustmani walaupun dari satu sisi
Serta shahih (bersambung) sanadnya itulah al-Quran Hadist-1
* maka inilah tiga rukun yang benar
Kapan saja salah satu syarat tidak terpenuhi * maka bacaan tersebut adalah syadz walaupun termasuk qiroah sab’ah
Standar Bacaan Rukun Bacaan Al-Quran
Al-Quram
بيت القرآن
Tempo Bacaan al-Quran
Tempo Bacaan
: قال في نظمه
و يقرأ القرآن بالتحقيق مع * حدر وتدوير وكل متبع
Dan al-Quran itu dibaca dengan tahqiq, dan hadr serta tadwir yang semuanya itu adalah ber-
ittiba’
❑ Tahqiq : Bacaan yang yang lambat dengan suara yang jelas, sambal
Hadist-1
benar-benar menyempurnakan hak serta mustahak huruf seperti
bacaan Syaikh Mahmud Khalil alhusori
❑ Tadwir : Bacaan al-Quran dengan tempo yang sedang
❑ Hadr : Bacaan al-Quran dengan tempo bacaan dipercepat sambal
menjaga hak dan mustahak huruf
Tempo Bacaan al-Quran
Tartil Bukanlah termasuk tempo bacaan, akan tetapi sifat yang mesti
dijaga bersamaan dengan membaca al-Quran dengan ketiga tempo di atas,
jadi dengan tempo apapun wajib membaca al-Quran dengan tartil
Hadist-1
التمهيد في علم التجويد
بيت القرآن
Tamhid Ilmu tajwid
Tamhid
Ilmu tajwid
بيت القرآن
Konsistensi mad
Mad artinya tambahan atau memanjang, sebuah kata yang diikuti oleh
huruf mad maka dibaca Panjang.
Secara umu kaidah Panjang dalam al-Quran terbagi dua :
1. Panjang dua harakat
2. Panjang lebih dari dua harakat
Hadist-1
Konsistensi mad
: قال في نظمه
Panjang dua harakat terjadi bila fathah diikuti oleh alif, kasrah diikuti oleh ya. Dan
dhammad diikuti oleh wawu
Panjang
Lebih dari dua harakat
: قال في نظمه
Dalam beberapa keadaan mad boleh bahkan harus dibaca Panjang lebih dari dua
harakat yaitu apabila setelah huruf mad bertemu dengan hamzah, tasydid , sukun
atau huruf hidup yang disukunkan
Tertulis Panjang
Tapi dibaca pendek
: قال في نظمه
Dalam al-Quran ada beberapa huruf mad yang tidak dibaca Panjang atau dianggap
tidak ada sehingga menyebabkan bacaan menjadi tidak Panjang , pada mushaf
standar Utsmani cetakan Timur Tengah diberi tanda tanda khusus
Shifr shoghir
Dan shifr mustahil
Perbedaan bulatan kecil dan bulatan lonjong adalah bahwa tanda bulatan
kecil berfungsi meniadakan atau menganggap tidak ada huruf yang
bersangkutan sehingga tidak dibaca baik washal maupun waqaf
Hadist-1
Adapun bulatan lonjong maka berfungsi meniadakan huruf tersebut pada
saat dibaca sambung (washal) saja. Adapun saat berhenti (waqaf) maka
huruf tersebut tetap dibaca panjang
Konsistensi mad
Praktek
يمو َن ب وي ى
ق ى ي غل
ْ ى
ب ن
َ و ن ك الْ ىكتَاب ََل ريب ۛ فى ىيه ۛ هدى لِّىْلمتَّىق َ ( )2الَّ ىذين ي ْؤى
م امل (ََٰ )1ذلى
ْ َُ ُ َ ُ َُ ُ َ ُ ُ َْ َ َ
ك الص َال َة وىِمَّا رزقْ ناهم ي ىنف ُقو َن ( )3والَّ ىذين ي ؤىمنو َن ىِبا أُن ىزَل إىلَيك وما أُن ىزَل ىمن قَبلى
ْ َ ْ َ ََ َ َ ُْ ُ َ َّ َ َ َ َ ُ ْ ُ
ك ُه ُم الْ ُم ْفلى ُحو َن ()5 ى
َوىب ْْل ىخَرىة ُه ْم يُوقنُو َن ( )4أُوَٰلَئى َ
ك َعلَ َٰى ُهدى ىِّمن َّرِّّبىى ْم ۖ َوأُوَٰلَئى َ
Hadist-1
قُلْ ِإ َّنمَا أَ ن َا بَشَر ٌ مِثْل ُك ُ ْم يُوحَى ِإل ََّي أَ َّنمَا ِإلََٰهُك ُ ْم ِإلََٰه ٌ و َا ِ
حد ٌ
Konsistensi Ghunnah
Ghunnah
صوت لذيذ مركب في جسم النون ولو تنوينا والميم في جميع أحوالها: الغنة
و يختص بانون والميم، صوت يشبه صوت الغزالة إذا ذاع ولدها: وقال بعضهم
Suara indah dan teratur pada pada huruf nun – termasuk tanwin- dan mim dalam segala
kondisi . Sebagian ulama mengatakan bahwa ghunnah menyerupai suara kijang betina pada
Hadist-1
saat kehilangan anaknya.
Ghunnah hanya khusus pada nun dan mim sukun
Mim dan nun tasydid Konsistensi ghunnah
Huruf mim dan nun tasydid merupakan kondisi ghunnah yang paling
sempurna, kesempurnaan kondisi ghunnah ini pada mim dan nun
tasydid ditampakkan dengan panjangnya yang sedikit lama atau
keluarnya suara sempurna dari rongga hidung
َّ
في كل أ َّمة،أيديهن ،مالك النَّاس
Ghunnah
Ghunnah
Tanpa ditahan
ومن آمن
❑ ْ
سالم هي
❑ ٌ
❑عليما حكيما
غفور رحيم
❑ ٌ
غفور شكور❑ ٌ
فمن مل جيد
❑ ْ
Konsistensi Ghunnah
Praktek
Huruf Muqatha’ah
بيت القرآن
Konsistensi Ghunnah
Ghunnah
Satu huruf
Satu huruf
Bentuk ini ada dalam sepuluh surat dengan empat bentuk berbeda :
Satu bentuk pada Ghafiir, Fushilat, Asyura. Azukhruf, adukhon, aljatsiyah,
al ahqaf, serta tiga bentuk yang lain : Thaha, an-naml. yasin
Empat huruf
Lima Huruf
بيت القرآن
Hamzah Washal
Hamzah washal
Dalam pembahasan konsistensi mad di atas dijelaskan bahwa ada alif yang
tidak dibaca Panjang dengan tambahan shifr shoghir (bulatan kecil) di
atasnya, tanda itu adalah kepala shad yang berarti hamzah washal.
Hamzah washal tidak dibaca apabila ada di tengah kata, namun apabila
ada di depan maka harus dibaca sebagaimana hamzah biasa (hamzah
qatha’) cara membacanya adalah dengan fathah, kasrah dan dhammah.
Hamzah Washal
Hamzah washal
Sebelum lam ta’rif
Lam ta’rif atau dikenal dengan alif lam ta’rif adalah huruf lam Sakinah
yang berfungsi sebagai tanda pengenal kata benda, yang asalnya tidak
tertentu menjadi tertentu.
Seluruh hamzah sebelum lam ta’rif dibaca dengan fathah (vocal ‘aa’) baik
syamsiyyah atau qamariyyah
Hamzah washal di awal Hamzah Washal di tengah
Hadist-1
الحمد هلل رب العالمين والشمس،والضحى
الحج أشهر معلومات والوتر، والشفع،والفجر
التائبون والقمر، والعصر
Hamzah Washal
Hamzah Washal
Pada fi’il (kata kerja)
❑ Hamzah washal dibaca dhammah “vocal u” bila huruf ketiganya adalah
dhammah
❑ Dan dibaca kasrah apabila huruf ketiganya berupa kasrah atau fathah
: قال الأمام ابن الجزري
وابدأ بهمز الوصل من فعل بضم * إن كان ثالث من الفعل يضم
واكسره حال ال كسر والفتح
Dan bacalah hamzah washal pada fi’il dengan dhammah * apabila huruf
ketiga fi’il terbut adalah dhammah
Dan bacalah kasrah bila huruf ketiga dari fi’il tersebut berharakat kasrah
dan fathah
Hamzah Washal
Hamzah washal
Pada fi’il
Hamzah washal yang dibaca kasrah “vocal I”
Hamzah washal
Pada fi’il
Hamzah washal yang dibaca dhammah “vocal u”
Pengecualian
ِ ث َُّم ل َا يَكُنْ أَ مْرُك ُ ْم عَلَيْك ُ ْم غ َُّمة ً ث َُّم اقْضُوا ِإل ََّي وَل َا تُنظ ِر ُو
ن
)71 : (يونس
Bentuk tunggalnya adalah ض ِ اقsehingga cara membacanya dari awal
adalah
اِقضُوا
Hamzah Washal
Hamzah washal
Yang diikuti hamzah
Hamzah washal
Yang diikuti hamzah
1. Surat at-taubah : 49
اب م ِن
َات ۖ ائ ْت ُونِي ب ِكِت َ ٍ ض أَ ْم لَه ُ ْم شِرْك ٌ فِي َّ
السم َاو ِ الله ِ أَ ر ُونِي م َاذ َا خ َلَق ُوا م ِ َ
ن ا ْل َأ ْر ِ ن َّقُلْ أَ ر َأَ ي ْتُم َّما ت َ ْدع ُونَ م ِن د ُو ِ
ل هََٰذ َا أَ ْو أَ ث َارَة ٍ م ِنْ عِلْم ٍ ِإن كُنتُم ْ صَادِق ِينَ
قَب ْ ِ
Hamzah Washal
Dan pada isim yang tidak didahului aluf lam maka yntuk memulinya bacalah dengan
kasrah * seperto ibnin, ibnatin, imriin. Itsnaini. Ismin, itsnataini
ن م ِنْ
ل م ِنك ُ ْم أَ ْو آخَر َا ِ
ن ذَو َا ع َ ْد ٍ ي َا أَ ُّيهَا الَّذ ِي َ
ن آم َن ُوا شَه َادَة ُ بَي ْنِك ُ ْم ِإذ َا حَضَر َ أَ حَدَكُم ُ ال ْم َو ْتُ حِينَ ال ْوَص َِّية ِ اث ْنَا ِ
ض فَأَ صَابَتْك ُم ُّمصِ يب َة ُ ال ْمَو ِ
ْت غَيْرِك ُ ْم ِإ ْن أَ نتُم ْ ضَر َب ْتُم ْ فِي ا ْل َأ ْر ِ
Hamzah Washal
Nun wiqoyah adalah bunyi nun kasrah yang terjadi karena tanwin dibaca
bersambung dengan jamzah washal. Dalam mushaf standar internasional tidak diberi
tanda apapun, karena orang arab akan secara otomatis membaca demikian, namun
dalam mushaf standar Indonesia maka nun wiqoyah dilambangkan dengan nun kecil
di bawah hamzah washal
Hamzah Washal
Tulisan Dibaca
ت ِمن فَ آو ِ
ق اجتُث َّ آ
ش َج َرة َخبِيثَة آ َو َمث َ ُل َك ِل َمة َخبِيثَة َك َ ش َج َر ٍة َخبِيث َ ِة ِن اجْ ت ُثَّتْ َو َمث َ ُل َك ِل َم ٍة َخبِيث َ ٍة َك َ
ض َما لَ َها ِمن قَ َرار آاْل َ آر ِ ض َما لَ َها ِمن قَ َر ٍار ق ْاْل َ ْر ِ ِمن فَ ْو ِ
ضوا ِإلَ آي َها َوت َ َر ُك َ
وك ارة ً أ َ آو لَ آه ًوا انفَ ُّ
َو ِإذَا َرأ َ آوا تِ َج َ ضوا ِإلَ آي َها ون انفَ ُّ ارة ً أ َ آو لَ آه ِ
َو ِإذَا َرأ َ آوا تِ َج َ
قَائِ ًما َوت َ َر ُك َ
وك قَائِ ًما
ص َم ُد َّللاُ أ َ َحد (َّ )1
َّللاُ ال َّ قُ آل ُه َو َّ ص َم ُد َّللاُ أ َ َحد (ِ )1ن َّ
َّللاُ ال َّ قُ آل ُه َو َّ
إتمام الحركات
Kesempurnaan
Mengucapkan huruf
بيت القرآن
إتمام الحركلت
Kesempurnaan mengucapkan
huruf
Dalam Bahasa Arab terdapat tiga harakat asli yang berfungsi untuk membunyikan
huruf –huruf dengan jelas. Ketika harakat itu adalah fathah ( berbunyi ‘a’) kasrah
(berbunyi ‘I’ ) dan dhammah ( berbunyi ‘u’) , maka ketiga harakat ini harus
diucapkan secara sempurna, agar tidak terjadi perubahan bunyi yang menyebabkan
setiap huruf yang diucapkan
Meskipun hal ini tidak mengubah makna al-Quran namun hal ini bisa mengubah
keaslian bacaan al-Quran karena al-Quran diturunkan bersamaan dengan cara
membacanya
إتمام الحركلت
Kesempurnaan mengucapkan
huruf
Dan setiap dhammah tidak akan sempurna kecuali dengan memonyongkan bibir
dengan sebenarnya
dan kasrah dengan merendahkan rahang akan sempurna, dan fathah dengan
membukanya
إتمام الحركلت
بيت القرآن
إتمام الحركلت
Latihan Kesempurnaan
Mengucapkan huruf
َن أَأْ َن ِم َن اْملُْؤ ِن َمئِْي ئًا أَنِئَا ءا إِي أُو َبْ أُو أَ ْن أ ِ
َ ْ ْ َ ْ
ْب ِم َن اْملُْ ِ
ْب َمبِْي بًا بَنِبَا ِ
ب بُ ْو بَ ْن بَنَ ْ َ
ب ََب ِ ِْب بُ ْو بَ ْ
ْت ِم َن اْملُْ ِ
ْت َمتِْي تًا تَنِتَا ِ
ت تُ ْو تَ ْن تَنَ َْ
ت ََت ِِتْ تُ ْو تَ ْ
ث ثُ ْو ثَ ْن ثَنِثَ ثْ َن ِم َن اْملُثْ ِن َمثِْي ثًا ثَنِثَا
ََث ثِ ْي ثُ ْو بَ ْ
َجا ِج ْي ُج ْو بَ ْج ُج ْو َج ْن َجنِ َج ْج َن ِم َن اْملُ ْج ِن ََِم ْي ًجا َجنِ َجا
َحا ِح ْي ُح ْو بَ ْح ُح ْو َح ْن َحنِ َح ْح َن ِم َن اْملُ ْح ِن ََِم ْي ًحا َحنِ َحا
َخا ِخي ُخ ْو بَ ْخ ُخ ْو ًخا َخنِ َخ ْخ َن ِم َن اْملُ ْخ ِن ََِم ْي ًخا َخنِ َخا
إتمام الحركلت
Latihan Kesempurnaan
Mengucapkan huruf
Latihan Kesempurnaan
Mengucapkan huruf
ضا ِ
ن ض ا ض ي ِ
ض م ِ
ن ض ُ
ُ َ ْ ُْ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ ً َ َملْا ن مِ ن ض ض نِ ض ن ض و ض ض ب و ض ي ِ
ض ضا
َ
ظَا ِظي ظُو بَ ْظ ظُْو ظَ ْن ظَ ِن ظَظْ َن ِم َن اْملُظْ ِن َم ِظ ْيظًا ظَنِظَا
طَا ِطي طُْو بَ ْط طُْو طَ ْن طَ ِن طَطْ َن ِم َن اْملُطْ ِن َم ِط ْيطًا طَنِطَا
َعا ِع ْي ُع ْو بَ ْع ُع ْو َع ْن َع ِن َع ْع َن ِم َن اْملُْع ِن َم ِع ْي ًعا َعنِ َعا
غَا ِغ ْي غُ ْو بَ ْغ غُ ْو غَ ْن غَ ِن غَ ْغ َن ِم َن اْملُْغ ِن َم ِغ ْي غًا غَنِغَا
ف فُ ْو فَ ْن فَ ِن فَ ْف َن ِم َن اْملُْف ِن َم ِف ْي ًفا فَنِ َفافَا ِِف فُ ْو بَ ْ
قَا قِ ْي قُ ْو بَ ْق قُ ْو قَ ْن قَ ِن قَ ْق َن ِم َن اْملُْق ِن َم ِق ْي ًقا قَنِ َقا
إتمام الحركلت
Latihan Kesempurnaan
Mengucapkan huruf