Anda di halaman 1dari 83

‫المقدمة التمهيدية لعلم التجويد‬

Pendahuluan Ilmu Tajwid

Dauroh Tajwid
Pesantren BQ Malang
Doa Memulai Belajar/ Membaca al-QUran

‫ َو َذ َهاب ىِلُْزىِن‬،‫ص ْد ىرى‬ َ


‫ و ىش َفاء لى‬.‫واجع ْله نُورا لىبص ىرى‬. ‫اَللَّه َّم ع ىظِّم ر ْغب ىِت ىِف القرآن الكرمي‬
َ َ َ ُ َْ َ ََْ َ ُ
‫ َو ْارُزقْ ىِن‬. ‫ وثقل به ميزاِن‬.‫ َوقَِّىو بىىه َج َس ىدى‬.‫جِّ ْل بىىه َو ْج ىهى‬ ‫ و َى‬.‫اَللَّه َّم َزيىن بىىه لىس ىان‬. ‫وَىهي‬
َ َ ْ ِّ ُ ِّ َ
‫صلَّى‬ ٍ ‫َّب اْملختا ىر ُم َّم‬
‫د‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ن‬ ‫ى‬‫ر‬‫ش‬ ‫اح‬ ‫و‬ .‫ر‬‫ى‬ ‫ا‬ ‫َّه‬‫الن‬ ‫اف‬ ‫ر‬ ‫ط‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ل‬‫ى‬ ‫ي‬َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ‫ء‬ ‫َن‬‫آ‬ .‫ك‬ ‫ى‬‫ت‬ ‫اع‬ ‫ط‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ى‬
َ َ َ ْ ُ َِّ َ َ ْ ُ ْ َ َ ‫ى‬ َ ْ َ
َ َ ْ ََ َ َ َ َ َ ََُ ‫ت‬
‫ه‬‫ت‬
َ‫و‬ ‫ال‬
َ
‫ َواْل ُقَّر ىاء اْألَبْ َرا ىر‬.‫اَل َعلَْي ىه َو َسلَّ َم َو آلىىه اْألَ ْخيَا ىر‬َ ‫هللاُ تَ َع‬
"Yaa Allah, dengan Al-quran, Besarkanlah semangatku terhadap al-Quran yang mulia, jadikanlah Al-quran
sebagai cahaya untuk penglihatanku dan obat untuk hatiku. Penghilang gundah gulana dan kesedihanku ,
"Yaa Allah, Hiasilah lisanku dengan Al-quran, dengan Al-quran indahkanlah wajahku, dengan Al-quran
kuatkanlah jasadku, karuniakanlah kepadaku sebaik-baik bacaan al-Quran dengan dasar ta’at padaMU
sepanjang malam dan siang. Dan kumpulkanlah aku bersama Nabi Muhammad SAW dan para keluarganya
yang terpilih serta para imam-imam Qiroat yang mulia
Materi Pembahasan

Materi pembahasan

❑ Biografi Imam hafs dan pengenalan Imam Qurro yang tujuh


❑ Keutamaan, Adab membaca al-Quran
❑ Muqaddimah ilmu tajwid (Devinisi ilmu tajwid, hukum mempelajari, objek dll)
❑ Lahn dalam membaca al-Quran
❑ Tempo membaca al-Quran
❑ Tamhid ilmu tajwid : Hadist-1
✓ Devinisi Tajwid
✓ Konsistensi pada ghunnah dan mad
✓ Penjelasan huruf-huruf muqotho’ah
✓ Penjelasan hamzah washal
✓ Kesempurnaan harakat
Biografi Imam hafs
dan
Pengenalan Imam Qiroat tujuh
biography

Abu Amr Hafs bin Sulaiman bin


Mughirah bin Abi Daud al-Asadi Nama
al-kufi

Lahir tahun 90 H Lahir

Wafat tahun 180 H Wafat

Abu Bakr Ashim bin Abi an-


Najud al-Asadi al-Kufi Gurunya
‫سند اإلمام حفص‬

Ali bin Abi Rasulullah ‫ﷺ‬


Thalib

Abu Abdirrahman Hafs


Assulami Ashim

SANAD
IMAM HAFS
Qurro yang tujuh

Nama-nama
Imam tujuh dan Rowinya

1. Abu Ruwaim Nafi’ bin Abdirrahman al-madani (wafat 167 H) dengan Rowinya :
▪ Abu Musa Isa yang dikenal dengan Qalun ( wafat 205 H)
▪ Abu Said Utsman yang dikenal dengan Warsy ( wafat tahun 187 H)
2. Abu Ma’bad Abdullah ibn Katsir Hadist-1
al-Makki (wafat 120 H) dengan Rowinya :
▪ Abu Hasan Ahmad bin Muhammad al-Bazzi ( wafat 255 H)
▪ Abu Amr yang dikenal dengan Qunbul ( wafat tahun 291 H)
3. Abu Amr al-basri (wafat 155 H) dengan Rowinya :
▪ Abu Amr Hafs ad-Duri ( wafat 246 H)
▪ Abu Syu’aib Sholih bin Ziyad as-Susi ( wafat tahun 261 H)
Nama-nama Qurro yang tujuh
Imam tujuh dan Rowinya

4. Abdullah Ibnu Amir asy-Syami (wafat 118 H) dengan Rowinya :


▪ Hisyam as-Sulami ( wafat 246 H)
▪ Ibnu Dzakwan( wafat tahun 242 H)
5. Abu Bakr Ashim al-kufi(wafat 128 H) dengan Rowinya :
▪ Abu Bakar Syu’bah nin ‘Ayyasy ( wafat 255 H)
▪ Abu Amr Hafs bin Sulaiman al-kufi ( wafat tahun 180 H)
6. Hamzah al-Kufi (wafat 156 H) dengan Rowinya :
Hadist-1
▪ Khollaf bin Hisyam ( wafat 229 H)
▪ Khollad ( wafat tahun 220 H)
7. Abul hasan al-Kisai(wafat 189 H) dengan Rowinya :
▪ Abu Amr Hafs ad-Duri ( wafat 246 H)
▪ Abul harits ( wafat tahun 240 H)
KEUTAMAAN MEMBACA
AL- QURAN

BQ
‫فضل تالوة القرآن‬

‫‪Hadist‬‬ ‫‪Al-Quran‬‬

‫ل‬
‫ل رَسُو ُ‬
‫ل ‪ :‬قَا َ‬
‫ِك رضي الله عنه قَا َ‬
‫س ب ْ ِن م َال ٍ‬
‫ع َنْ أَ ن َ ِ‬
‫س َّلم َ ‪ِ " :‬إ َّن ل َِّله ِ أَ ه ْل ِينَ م ِنْ‬ ‫الله ِ صَلَّى َّ‬
‫الله ُ عَلَيْه ِ و َ َ‬ ‫َّ‬
‫الله ِ ‪ ،‬م َنْ ه ُ ْم ؟ قَا َ‬
‫ل‬ ‫ل َّ‬‫س" قَالُوا ‪ :‬ي َا رَسُو َ‬ ‫َّ‬
‫النا ِ‬ ‫ن آتَي ْنَاهُم ُ الْكِتَابَ ي َت ْلُونَه ُ ح ََّق تِلَاو َتِه ِ ُأولََٰئ ِ َ‬
‫ك‬ ‫الَّذ ِي َ‬
‫الله ِ وَخ َّ‬
‫َاصت ُه ُ )‬ ‫ل َّ‬‫ن ‪ ،‬أَ ه ْ ُ‬ ‫( ه ُ ْم أَ ه ْ ُ‬
‫ل الْقُر ْآ ِ‬ ‫يُؤْم ِن ُونَ بِه ِ ۗ وَم َن ي َ ْكفُر ْ ب ِه ِ َ َ ُُولََٰئ ِ َ‬
‫ك هُم ُ ا ْْخَاسِر ُونَ‬
ADAB MEMBACA
AL-QURAN

BQ
‫فضل تالوة القرآن‬ ‫آداب تالوة القرآن‬

Mengagung
Ikhlas kan Kalam
Allah

Suci tartil

Khusyuk Membagus
kan suara
Merasa
Allah Menangis
berbicara
MUQADDIMAH
ILMU TAJWID

BAITUL QURAN
Muqaddimah

Istilah
Definisi Tajwid

Bahasa

Ilmu yang membahas


lafadz-lafadz al-Quran Memperbaiki
dengan memberikan ‫التحسين‬
huruf-huruf haknya dan
mustahaknya
Hukum Belajar tajwid

Hukum mengetahui
secara rinci

Para ulama sepakat bahwa


mempelajari rincian ilmu
tajwid bagi keumuman orang-
orang adalah fardhu kifâyah
Hukum Mempelajari
tajwid

Mengamalkan Kaidah tajwid saat


membaca al-Quran

Makna dan Penghias


I’rab
Diantara Ulama Qiroah ada
Wajib diamalkan seluruhnya
yang mewajibkannya namun
karena meninggalkannya bisa
mayoritas mengatakan
merubah makna al-Quran
sunnah, namun di majelis ada
sepakat akan wajibnya
Hukum Belajar tajwid

Dalil mengamalkan
tajwid

Al-Quran

Hadist-1
Hadist-2
4 ‫ل الْقُر ْآنَ تَرْتيِل ًا) المزمل‬
ِ ِ ‫(وَر َت‬
‫الترتيل هو تجويد الحروف ومعرفة الوقوف‬
‫إن الله يحب أن يقرأ القرآن كما أنزل‬
Sesungguhnya Allâh menyukai Al- Tartil adalah mentajwidkan huruf Dari Umm Salâmah bahwa
dan mengetahui kaidah waqf sesungguhnya ia telah
Qurân ini dibaca sebagaimana menyifati bacaan Rasûlullâh ,
dahulu diturunkan. (yaitu membaca dengan)
memperjelas huruf demi huruf
Hukum Belajar tajwid

Hukum belajar Tajwid Menurut


Imam al-Jazary
: ‫قال في نظمه‬

‫والأخذ بالتجويد حتم لازم * من لم يجود القرآن آثم‬


‫لأنه به الإله أنزلا * وهكذا منه إلينا وصلا‬
Dan mengamalkan tajwid wajib hukumnya
Barang siapa membaca al-Quran tidak dengan Hadist-1
mengamalkan tajwid maka berdosa
Karena Bersama dengan ahkam-ahkam tajwid
al-Quran diturunkan
Dan Bersama dengan tajwid pula al-Quran
sampai kepada kita
Hukum Belajar tajwid
Tajwid Menurut
Imam al-Jazary

Imam Ibnu jazary dalam bait di atas menegaskan bahwasanya mengamalkan tajwid
saat membaca al-Quran hukumnya wajib bagi setiap muslim. Kewajiban ini tidak
mutlak khususnya bagi orang yang kesulitan dan tidak mungkin melakukan
perbaikan, sebagaimana disebutkan dalam hadist Sayyidah Aisyah :

)‫( رواه مسلم‬ ‫الماهر بالقرآن مع السفرة ال كرام البررة والذي يقرأ القرآن ويتعتع فيه وهو عليه شاق له أجران‬
Seorang yang mahir membaca al-Quran akan Bersama malaikat yang mulia , dan
Adapun yang membaca al-Quran dengan terbata-bata dan masih terasa sulit atas
bacaan tersebut maka baginya dua pahala (HR: Muslim)
Hukum Belajar tajwid

Tingkatan seseorang dalam membaca


al-Quran

‫المسيئ الآثم‬ ‫المعذور‬ ‫المحسن المأجور‬

yaitu yang membaca al-Quran sesuai terbata-bata karena lisannya tidak yaitu yang membaca al-Quran dengan
dengan hawa nafsunya dan sesuai mampu untuk mengucapkan sanad yang shahih, mengamalkan kaidah-
seleranya sendiri dan tidak mau belajar bacaan yang sesuai atau tidak kaidah tajwid dan bacaannya sesuai
bacaan yang benar sesuai kaidah-kaidah menemukan seseorang yang dengan bacaan Rasulullah, inilah yang
tajwid padahal orang tersebut mampu, mengajarinya bacaan yang benar, dimaksud dalam hadist
maka orang seperti ini tidak diragukan maka golongan inilah yang
‫مع السفرة ال كرام البررة‬
lagi telah berdosa. disebut dalam hadist
‫ويتعتيع وهو عليه شاق فله أجران‬
Hukum Belajar tajwid

kaidah Menurut
Syaikh Aiman Suwaid
kaidah-kaidah tajwid adalah thabi’i (alami ) berasal dari
kaidah-kaidah Bahasa Arab. Beliau menjelaskan hanya
mengecualaikan empat hal saja :

❑ Panjang mad yang lebih dari dua harakat


Hadist-1
❑ Tempo bacaan ghunnah, ikhfa dan sejenisnya
❑ Saktah / berhenti sejenak tanpa bernafas
❑ Nada senandung / Tahsin tilawah
Hukum Belajar tajwid

Tajwid Menurut
Imam al-Jazary
: ‫قال في نظمه‬
‫وهو إعطاء الحروف حقها * من صفات لها ومستحقاها‬
‫ورد كل واحد في أصله * واللفظ في نظيره كمثله‬

Dan tajwid adalah memberikan huruf hak-


haknya, dari sifat-sifatnya dan mustahaknya
Dan mengembalikan huruf kepada asalnyaHadist-1
(makhrajnya)
Dan lafadz yang mesti diucapkan konsisten
sebagaimana awalnya
Tajwid Menurut Hukum Belajar tajwid
Imam al-Jazary

Pada bait-bait ini Imam Jazary mendefinisikan


tajwid dengan begitu rinci , beliau mendefinsikan
tajwid dengan “ Memberikan huruf hak dan
mustahak huruf serta mengembalikan huruf
kepada makhrajnya”.

❑ Hak huruf adalah sifat-sifat lazim yang melekat dan


dimiliki oleh huruf sperti jahr, hams, syiddah,
rokhowwah, qalqalah
❑ Mustahak huruf adalah sifat yang sewaktu-waktu atau
dalam kondisi tertentu dimiliki huruf : tafkhim, tarkik dll
Hukum Belajar tajwid

Kaidah mengucapkan
Huruf menurut Ibnu Jazary
: ‫قال في نظمه‬
‫ورد كل واحد لأصله * واللفظ في نظيره كمثله‬
‫مكملا من غير ما تكلف * باللطف في النطق بلا تعسف‬

Dan mengembalikan huruf kepada asalnya


(makhrajnya)
Dan lafadz yang mesti diucapkan konsistenHadist-1
sebagaimana awalnya
Membacanya dengan sempurna tanpa
berlebihan
Dengan pengucapan lembut tanpa serampangan
Kaidah menucapkan huruf Hukum Belajar tajwid
Menurut Ibnu jazary

Mengucpka huruf harus sesuai dengan makhraj atau


tempatnya. Dan apabila ada lafadz yang sama maka harus
diperlakukan sama dalam sekali baca, missal : tempo mad
jaiz munfshil 4 harakat harus sama ketika membacanya 4
harakat dari awal bacaan sampai akhir

❑ Karena itu, dalam pengucapanya mesti melatih lisan agar


agar bisa mengucapkan dengan lembut, ringan dan
mengalir tanpa harus dibuat-buat sehingga terkesan kaku
keras dan menghentak-hentak.
Muqaddimah

Takalluf dalam tajwid :

Takalluf
madzmum Takalluf
Mathlub

Berlebih-lebihan dalam Berusaha sekuat tenaga agar untuk


mengucapkan lafadz mengucapkan lafad demi lafadz
sehingga setiap ucapan sehingga tercapai bahasa yang
terkesan dibuat-buat kaku paling fasih
dan tidak enak didengar
Kaidah menucapkan huruf Hukum Belajar tajwid
Menurut Ibnu jazary

Sesungguhnya setiap huruf memiliki mizan atau timbangan, misalnya


beratnya 1 kg maka kita harus menunaikanya 1 kg tidak mengurangi
atau melebihkan, bila mad asli panjangnya hanya dua harakat maka
tidak boleh dikurangi menjadi satu atau menmabah jadi dua , tiga atau
empat

❑ Memanjangkan yang bukan mad


❑ Menambah hamzah setelah mad
Beberapa ❑ Mengucapkan huruf sepertinorang mabuk
Kesalahan pemula ❑ Mengucapkan hamzah seperti orang muntah
❑ Menambah suara dari hidung
Hukum Belajar tajwid

Bagaimana tips
Supaya benar bacaan?
: ‫قال في نظمه‬
‫وليس بينه وبين تركه * إلا ر ياضة امرئ بفكه‬
Dan tidak ada beda orang yang mengamalkan tajwid dan meninggalkannya * kecuali Latihan
terus menerus dengan lisannya

Artinya seseorang yang mempelajari tajwid tidak akan


Hadist-1
mendapatkan apa-apa. Ia tidak akan berbeda dengan orang
yang tidak mempelajari tajwid kecuali ia rajin melatih ilmu
yang ia pelajari dengan konsisten dan bersabar .
‫اللحن في قراءة القرآن‬

‫‪LAHN‬‬
‫‪DALAM MEMBACA AL-QURAN‬‬

‫بيت القرآن‬
La hn

Lahn

Macam lahn Definisi Lahn

Lahn Khofi Lahn Jaly Secara Istilah Secara Bahasa


Lahn

Definisi Lahn

Menurut Menurut
Istilah bahasa

Kekeliruan dalam
membaca al-Quran Menyimpang
baik mengurangi hak dari yang
mustahak huruf atau benar
merubah makna
Lahn ‫عــباــت‬
‫سداسال بلطمال‬

l
‫نحلالماسقأ‬

P emb agian L ahn

Lahn jaly Lahn Khafi

Yaitu Kesalahan yang terlihat baik Kesalahan tersembunyi yang hanya diketahui
dikalangan awam atau ahli tajwid oleh pembelajar ilmu tajwid atau ahli tajwid
‫عــباــت‬
Lahn ‫سداسال بلطمال‬

‫نحلالماسقأ‬
Pembagian Lahn Jaly

Lafadz Huruf Harakat

‫عليم خبير‬

Ganti ganti ganti

‫عليم حكيم‬
Hukum
‫عــباــت‬
Lahn ‫سداسال بلطمال‬

‫نحلالماسقأ‬
Lahn Khafi

Khafi yang samar Khafi yang jelas

Hanya diketahui oleh ahlinya : seperti D i k e t a h u i o l e h m a yo r i t a s o r a n g ya n g


menambah kadar bacaan Panjang ( mad) belajar : seperti memendekkan mad
atau menambah kadar ghunnah lazim,meninggalkan ghunnah pada
m i m d a n n u n t a s yd i d

Tidak berdosa, akan tetapi harus Berdosa apabila meremehkan


Hukum berusaha belajar dan sengaja
hukum
‫أركان قراءة القرآن‬

‫‪Rukun-rukun Bacaan al-Quran‬‬

‫بيت القرآن‬
Rkun Bacaan al-Quran

Standar Bacaan
Al-Quran
: ‫قال في نظمه‬
‫فكل ما وفق وجه النحو * وكان للرسم احتمالا يحوي‬
‫وصح اسنادا هو القرآن * فهذه الثلاثة الأركان‬
‫وحيثما يختل ركن أثبت * شذوذه ولو كان في السبعة‬

Dan setiap yang sesuai dengan kaidah nahwu * juga sesuai dengan rasm Ustmani walaupun dari satu sisi
Serta shahih (bersambung) sanadnya itulah al-Quran Hadist-1
* maka inilah tiga rukun yang benar
Kapan saja salah satu syarat tidak terpenuhi * maka bacaan tersebut adalah syadz walaupun termasuk qiroah sab’ah
Standar Bacaan Rukun Bacaan Al-Quran
Al-Quram

Dalam syair tersebut disebutkan bahwasanya bacaan al-Quran yang


benar harus memenuhi tiga rukun :
1. Sesuai dengan kaidah Bahasa Arab (Nahwu)
2. Sesuai dengan tulisan mushaf induk (Utsmani)
3. Shahih dan bersambung sanadnya

Diluar rukun yang tiga ini maka bacaannya adalah


Bacaan syadz dan tidak boleh diamalkan di dalam sholat
Syadz
maupun di luar shalat
‫مراتب التلاوة‬

‫‪Tempo Bacaan al-Quran‬‬

‫بيت القرآن‬
Tempo Bacaan al-Quran

Tempo Bacaan

: ‫قال في نظمه‬
‫و يقرأ القرآن بالتحقيق مع * حدر وتدوير وكل متبع‬

Dan al-Quran itu dibaca dengan tahqiq, dan hadr serta tadwir yang semuanya itu adalah ber-
ittiba’
❑ Tahqiq : Bacaan yang yang lambat dengan suara yang jelas, sambal
Hadist-1
benar-benar menyempurnakan hak serta mustahak huruf seperti
bacaan Syaikh Mahmud Khalil alhusori
❑ Tadwir : Bacaan al-Quran dengan tempo yang sedang
❑ Hadr : Bacaan al-Quran dengan tempo bacaan dipercepat sambal
menjaga hak dan mustahak huruf
Tempo Bacaan al-Quran

Apakah Tartil itu


Tempo bacaan?

Tartil Bukanlah termasuk tempo bacaan, akan tetapi sifat yang mesti
dijaga bersamaan dengan membaca al-Quran dengan ketiga tempo di atas,
jadi dengan tempo apapun wajib membaca al-Quran dengan tartil
Hadist-1
‫التمهيد في علم التجويد‬

‫‪Tamhid Belajar tajwid‬‬

‫بيت القرآن‬
Tamhid Ilmu tajwid

Tamhid
Ilmu tajwid

Sebelum mempelajari pembahasan inti dalam ilmu tajwid ada baiknya


dipelajari dahulu tamhid (persiapan) mengingat kenyataan di lapangan
bahwa Sebagian besar santri belum siap dibawa ke materi makharijul
huruf dan sifat huruf
Pembahasan dalam tamhid ini meliputi :
Hadist-1
❑ Konsistensi pada bacaan madm ghunnah
❑ Penjelasan ayat-ayat muqhoto’ah
❑ Pemjelasan hamzah washal
❑ Kesempurnaan harakat
‫الاستقامة في المد والغنة‬

‫‪Konsistensi pada mad dan Ghunnah‬‬

‫بيت القرآن‬
Konsistensi mad

Apakah Tartil itu


Tempo bacaan?

Mad artinya tambahan atau memanjang, sebuah kata yang diikuti oleh
huruf mad maka dibaca Panjang.
Secara umu kaidah Panjang dalam al-Quran terbagi dua :
1. Panjang dua harakat
2. Panjang lebih dari dua harakat
Hadist-1
Konsistensi mad

Panjang dua harakat

: ‫قال في نظمه‬
Panjang dua harakat terjadi bila fathah diikuti oleh alif, kasrah diikuti oleh ya. Dan
dhammad diikuti oleh wawu

‫ين ُه ْم َع ىن اللَّ ْغ ىو‬ ‫) والَّ ى‬2( ‫اشعو َن‬


‫ذ‬ ‫) الَّ ىذين هم ىِف ص َالِتىىم خ ى‬1( ‫قَ ْد أَفْ لَح الْم ْؤىمنُو َن‬
َ َ َ ْ َ ُْ َ
ُ Hadist-1 ُ َ
‫وج ىه ْم َحافىظُو َن‬
‫) والَّ ىذين هم لىُفر ى‬4( ‫اعلُو َن‬
ُ ُْ َ َ
‫) والَّ ىذين هم لى َّلزَك ىاة فَ ى‬3( ‫مع ىرضو َن‬
ُْ َ َ ُ ُْ
Konsistensi mad

Panjang
Lebih dari dua harakat
: ‫قال في نظمه‬
Dalam beberapa keadaan mad boleh bahkan harus dibaca Panjang lebih dari dua
harakat yaitu apabila setelah huruf mad bertemu dengan hamzah, tasydid , sukun
atau huruf hidup yang disukunkan

Harakat Bacaan Hadist-1 Sebab


4 harakat ِ ُ ‫َو َما أ‬
‫نز َل‬ Hamzah setalah huruf mad
6 harakat َ‫ض ِالين‬َّ ‫َو ََل ال‬ Tasydid setelah huruf mad
6 harakat َ‫آآْلن‬ Sukun setelah huruf mad
2,4,6 harakat َ‫ب آالعَالَ ِمين‬
ِ ‫َر‬ Setelah mad ada huruf hidup yang
disukunkan
Konsistensi mad

Tertulis Panjang
Tapi dibaca pendek
: ‫قال في نظمه‬
Dalam al-Quran ada beberapa huruf mad yang tidak dibaca Panjang atau dianggap
tidak ada sehingga menyebabkan bacaan menjadi tidak Panjang , pada mushaf
standar Utsmani cetakan Timur Tengah diberi tanda tanda khusus

Tanda Bacaan Dibaca


Hadist-1
Kepala shad ‫ثم ٱستوى‬ Tsummastawaa
(hamzah
washal
Bulatan kecil ‫أ ُ آو َٰلَ ِئ َك‬ ulaaaaika
Bulatan lonjong َ ‫َل اَن َ۠ا‬
‫عا ِبد‬ ٓ َ ‫َو‬ Wala ana aabidun
Konsistensi mad

Shifr shoghir
Dan shifr mustahil

Perbedaan bulatan kecil dan bulatan lonjong adalah bahwa tanda bulatan
kecil berfungsi meniadakan atau menganggap tidak ada huruf yang
bersangkutan sehingga tidak dibaca baik washal maupun waqaf

Hadist-1
Adapun bulatan lonjong maka berfungsi meniadakan huruf tersebut pada
saat dibaca sambung (washal) saja. Adapun saat berhenti (waqaf) maka
huruf tersebut tetap dibaca panjang
‫‪Konsistensi mad‬‬

‫‪Praktek‬‬

‫يمو َن‬ ‫ب وي ى‬
‫ق‬ ‫ى‬ ‫ي‬ ‫غ‬‫ل‬
‫ْ‬ ‫ى‬
‫ب‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫و‬ ‫ن‬ ‫ك الْ ىكتَاب ََل ريب ۛ فى ىيه ۛ هدى لِّىْلمتَّىق َ (‪ )2‬الَّ ىذين ي ْؤى‬
‫م‬ ‫امل (‪ََٰ )1‬ذلى‬
‫ْ َُ ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َُ‬ ‫ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ َْ َ‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫الص َال َة وىِمَّا رزقْ ناهم ي ىنف ُقو َن (‪ )3‬والَّ ىذين ي ؤىمنو َن ىِبا أُن ىزَل إىلَيك وما أُن ىزَل ىمن قَبلى‬
‫ْ َ‬ ‫ْ َ ََ‬ ‫َ َ ُْ ُ َ‬ ‫َّ َ َ َ َ ُ ْ ُ‬
‫ك ُه ُم الْ ُم ْفلى ُحو َن (‪)5‬‬ ‫ى‬
‫َوىب ْْل ىخَرىة ُه ْم يُوقنُو َن (‪ )4‬أُوَٰلَئى َ‬
‫ك َعلَ َٰى ُهدى ىِّمن َّرِّّبىى ْم ۖ َوأُوَٰلَئى َ‬

‫‪Hadist-1‬‬

‫قُلْ ِإ َّنمَا أَ ن َا بَشَر ٌ مِثْل ُك ُ ْم يُوحَى ِإل ََّي أَ َّنمَا ِإلََٰهُك ُ ْم ِإلََٰه ٌ و َا ِ‬
‫حد ٌ‬
Konsistensi Ghunnah

Ghunnah

‫ صوت لذيذ مركب في جسم النون ولو تنوينا والميم في جميع أحوالها‬: ‫الغنة‬
‫ و يختص بانون والميم‬، ‫ صوت يشبه صوت الغزالة إذا ذاع ولدها‬: ‫وقال بعضهم‬

Suara indah dan teratur pada pada huruf nun – termasuk tanwin- dan mim dalam segala
kondisi . Sebagian ulama mengatakan bahwa ghunnah menyerupai suara kijang betina pada
Hadist-1
saat kehilangan anaknya.
Ghunnah hanya khusus pada nun dan mim sukun
Mim dan nun tasydid Konsistensi ghunnah

Huruf mim dan nun tasydid merupakan kondisi ghunnah yang paling
sempurna, kesempurnaan kondisi ghunnah ini pada mim dan nun
tasydid ditampakkan dengan panjangnya yang sedikit lama atau
keluarnya suara sempurna dari rongga hidung
َّ
‫ في كل أ َّمة‬،‫أيديهن‬ ،‫مالك النَّاس‬

Nun Sakinah atau tanwin dibaca dengan sempurna


Nun Sakinah dan ghunnahnya sebagaimana mim dan nun tasydid
tanwin
kecuali bila diikuti oleh huruf
‫ ر‬،‫ ل‬، ‫ خ‬، ‫ ح‬،‫ غ‬،‫ ع‬،‫ هـ‬،‫أ‬
bila bertemu dengan huruf2 ini dibaca ghunnah
Konsistensi Ghunnah

Ghunnah

Ditahan tiga ketukan (ghunnah)


‫❑حنيفا ومل‬
‫❑إن اإلنسان‬
‫❑أن كذب‬
‫❑من بعد‬
‫غفور شكور‬ٌ ❑
‫❑بتاب ٍع قبلتهم‬
‫‪Konsistensi Ghunnah‬‬

‫‪Ghunnah‬‬

‫‪Tanpa ditahan‬‬
‫ومن آمن‬
‫❑ ْ‬
‫سالم هي‬
‫❑ ٌ‬
‫❑عليما حكيما‬
‫غفور رحيم‬
‫❑ ٌ‬
‫غفور شكور‬‫❑ ٌ‬
‫فمن مل جيد‬
‫❑ ْ‬
‫‪Konsistensi Ghunnah‬‬

‫‪Praktek‬‬

‫َّاس (‪ )2‬إِ َٰلَ ِه الن ِ‬


‫َّاس (‪ِ )3‬من‬ ‫ك الن ِ‬ ‫َّاس (‪ )1‬ملِ ِ‬
‫َ‬ ‫ِ‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ب‬‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ِ‬
‫قُ ْل أَعُوذُ ب َ‬
‫ص ُدوِر‬ ‫ِف‬‫ِ‬ ‫س‬ ‫ِ‬
‫و‬ ‫س‬‫و‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫َّاس (‪ )4‬الَّ ِ‬
‫ذ‬ ‫اْلَن ِ‬
‫اس ْ‬‫َش ِر ال َْو ْس َو ِ‬
‫َُ ْ ُ ُ‬
‫َّاس (‪)6‬‬ ‫َّاس (‪ِ )5‬م َن ا ْْلِن َِّة َوالن ِ‬
‫الن ِ‬
‫الأحرف المقطعة‬

‫‪Huruf Muqatha’ah‬‬

‫بيت القرآن‬
Konsistensi Ghunnah

Ghunnah

Huruf muqatha’ah adalah : huruf-huruf yang terpisah yang berfungsi


sebagai fawatihus suwar ( pembuka surat)
Ayat-ayat tersebut tidak dibaca sebagaimana ayat-ayat yang lain karena
tidak memiliki harakat, membacanya adalah dengan mengucapkan nama-
nama huruf tersebut
Huruf-huruf tersebut terdiri :
Satu huruf, dua huruf, tiga huruf, empat huruf dan lima huruf
Huruf Muqatha’ah

Satu huruf

Bentuk ini ada dalam tiga surat :


Shad, qaf dan al-qalam

Surat Ayat Cara baca


Hadist-1
Shad ‫ص‬ ‫صآ آد‬ Shaaaaaad
qaf ‫ق‬ ‫قآف‬‫آ‬ Qaaaaaaf
Al-Qalam ‫ن‬ ‫آ‬
‫نون‬ Nuuuuuun
Huruf Muqatha’ah

Satu huruf

Bentuk ini ada dalam sepuluh surat dengan empat bentuk berbeda :
Satu bentuk pada Ghafiir, Fushilat, Asyura. Azukhruf, adukhon, aljatsiyah,
al ahqaf, serta tiga bentuk yang lain : Thaha, an-naml. yasin

Surat Ayat Cara baca


Hadist-1
Al-Baqarah dll ‫الم‬ ‫ألف ْل آم ِميم‬
‫آ‬ Alif laaaaaaammmiiiiiim
Yunus dll ‫الر‬ ‫ألف ْل آم را‬ Alif laaaaaam Roo
Asyu’ara ‫طسم‬ ‫سين ميم‬‫طا آ‬ Thoo Siiiiiimmmiiiiiim
Dan al-Qasas
Huruf Muqatha’ah

Empat huruf

Bentuk ini ada dalam dua surat : al-A’raf dan ar-Ra’d

Surat Ayat Cara baca


Hadist-1
Al-Baqarah dll ‫المص‬ ‫صا آد‬
َ ‫ألف ْل آم ِميم‬
‫آ‬ Alif laaaaaaammmiiiiiim
Shooooood
Yunus dll ‫المر‬ ‫ألف ْل آم ميم را‬ Alif laaaaaammmiiiiiiim Roo
Huruf Muqatha’ah

Lima Huruf

Bentuk ini ada dalam Satu surat : Maryam

Surat Ayat Cara baca


Hadist-1
maryam ‫كهيعص‬ ‫صا آد‬ ‫كآف ها يا آ‬
َ ‫عين‬ ‫آ‬ Kaaaaaaf Yaa Aiiiiiiing
Shooooood
‫همزة الوصل‬
‫‪Hamzah Washal‬‬

‫بيت القرآن‬
Hamzah Washal

Hamzah washal

Dalam pembahasan konsistensi mad di atas dijelaskan bahwa ada alif yang
tidak dibaca Panjang dengan tambahan shifr shoghir (bulatan kecil) di
atasnya, tanda itu adalah kepala shad yang berarti hamzah washal.
Hamzah washal tidak dibaca apabila ada di tengah kata, namun apabila
ada di depan maka harus dibaca sebagaimana hamzah biasa (hamzah
qatha’) cara membacanya adalah dengan fathah, kasrah dan dhammah.
Hamzah Washal

Hamzah washal
Sebelum lam ta’rif
Lam ta’rif atau dikenal dengan alif lam ta’rif adalah huruf lam Sakinah
yang berfungsi sebagai tanda pengenal kata benda, yang asalnya tidak
tertentu menjadi tertentu.
Seluruh hamzah sebelum lam ta’rif dibaca dengan fathah (vocal ‘aa’) baik
syamsiyyah atau qamariyyah
Hamzah washal di awal Hamzah Washal di tengah
Hadist-1
‫الحمد هلل رب العالمين‬ ‫ والشمس‬،‫والضحى‬
‫الحج أشهر معلومات‬ ‫ والوتر‬، ‫ والشفع‬،‫والفجر‬
‫التائبون‬ ‫ والقمر‬، ‫والعصر‬
Hamzah Washal

Hamzah Washal
Pada fi’il (kata kerja)
❑ Hamzah washal dibaca dhammah “vocal u” bila huruf ketiganya adalah
dhammah
❑ Dan dibaca kasrah apabila huruf ketiganya berupa kasrah atau fathah
: ‫قال الأمام ابن الجزري‬
‫وابدأ بهمز الوصل من فعل بضم * إن كان ثالث من الفعل يضم‬
‫واكسره حال ال كسر والفتح‬
Dan bacalah hamzah washal pada fi’il dengan dhammah * apabila huruf
ketiga fi’il terbut adalah dhammah
Dan bacalah kasrah bila huruf ketiga dari fi’il tersebut berharakat kasrah
dan fathah
Hamzah Washal

Hamzah washal
Pada fi’il
Hamzah washal yang dibaca kasrah “vocal I”

Hamzah washal di awal Hamzah Washal di tengah


‫ار ِجعوا‬
‫آ‬ ‫قيل ارجعوا‬
‫اغ ِفرلي‬ ‫قال رب اغفرلي‬
‫اب ِتغاء مرضاتي‬ Hadist-1 ‫وابتغاء مرضاتي‬
‫ابتَاله‬ ‫إذا ما بتاله‬
‫انبعث‬ ‫إذ انبعث‬
Hamzah Washal

Hamzah washal
Pada fi’il
Hamzah washal yang dibaca dhammah “vocal u”

Hamzah washal di awal Hamzah Washal di tengah


ُ
‫ارزق أهله‬ ‫وارزق أهله‬
‫اش ُكروا لي‬ ‫واشكروا لي‬
‫اسلُك‬ Hadist-1 ‫واسلك‬
‫اسلكوه‬ ‫فاسلكوه‬
‫اغدوا‬ ‫أن اغدوا‬
Hamzah Washal

Pengecualian

Kaidah di atas berlaku apabila hamzah washal berhadapan dengan kata


asli (bentuk tunggal). Bila kata tersebut bentuk jamak maka harus dicari
dahulu bentuk tunggalnya untuk menentukan hamzah washal tersebut
dibaca dhammah atau kasrah

ِ ‫ث َُّم ل َا يَكُنْ أَ مْرُك ُ ْم عَلَيْك ُ ْم غ َُّمة ً ث َُّم اقْضُوا ِإل ََّي وَل َا تُنظ ِر ُو‬
‫ن‬
)71 : ‫(يونس‬
Bentuk tunggalnya adalah ‫ض‬ ِ ‫ اق‬sehingga cara membacanya dari awal
adalah
‫اِقضُوا‬
Hamzah Washal

Hamzah washal
Yang diikuti hamzah

Ada dua kaidah :


1. Jika ada dua hamzah bertemu, yang pertama berharakat kasrah dan
yang kedua sukun maka yang hamzah kedua berubah menjadi ya mad
dan dibaca Panjang 2 harakat
2. Jika ada dua hamzah bertemu , yang pertama berharakat
dhammahsedangkan yang kedua bertanda sukun maka hamzah kedua
menjadu wawu dan dibaca Panjang
‫‪Hamzah Washal‬‬

‫‪Hamzah washal‬‬
‫‪Yang diikuti hamzah‬‬
‫‪1. Surat at-taubah : 49‬‬

‫جه ََّنم َ لَمُحِيط َة ٌ ب ِالْك َافِرِي َ‬


‫ن‬ ‫سقَط ُوا ۗ و َِإ َّن َ‬ ‫وَمِنْه ُم َّمن يَق ُو ُ‬
‫ل ائْذ َن ل ِي وَل َا تَفْت ِنِي ۚ أَ ل َا فِي الْفِت ْنَة ِ َ‬

‫‪2. Surat Yunus : 15‬‬

‫ن غَيْرِ هََٰذ َا أَ ْو ب َدِلْه ُ ۚ‬


‫ْت بِقُر ْآ ٍ‬ ‫ل الَّذ ِي َ‬
‫ن ل َا يَرْجُونَ لِق َاءَن َا ائ ِ‬ ‫ات ۙ قَا َ‬
‫و َِإذ َا تُت ْلَى عَلَيْه ِ ْم آي َاتُنَا بَي ِن َ ٍ‬

‫‪3. Surat al-Ahqaf : 4‬‬

‫اب م ِن‬
‫َات ۖ ائ ْت ُونِي ب ِكِت َ ٍ‬ ‫ض أَ ْم لَه ُ ْم شِرْك ٌ فِي َّ‬
‫السم َاو ِ‬ ‫الله ِ أَ ر ُونِي م َاذ َا خ َلَق ُوا م ِ َ‬
‫ن ا ْل َأ ْر ِ‬ ‫ن َّ‬‫قُلْ أَ ر َأَ ي ْتُم َّما ت َ ْدع ُونَ م ِن د ُو ِ‬
‫ل هََٰذ َا أَ ْو أَ ث َارَة ٍ م ِنْ عِلْم ٍ ِإن كُنتُم ْ صَادِق ِينَ‬
‫قَب ْ ِ‬
‫‪Hamzah Washal‬‬

‫‪Hamzah Washal pada‬‬


‫‪Isim yang tidak didahului lam ta’rif‬‬

‫قال ابن الجزري ‪:‬‬


‫وفي الاسماء غير اللام كسرها وفي * ابن مع ابنة امرئ واثنين‬
‫وامرأة واسم مع اثنتين‬

‫‪Dan pada isim yang tidak didahului aluf lam maka yntuk memulinya bacalah dengan‬‬
‫‪kasrah * seperto ibnin, ibnatin, imriin. Itsnaini. Ismin, itsnataini‬‬

‫ن م ِنْ‬
‫ل م ِنك ُ ْم أَ ْو آخَر َا ِ‬
‫ن ذَو َا ع َ ْد ٍ‬ ‫ي َا أَ ُّيهَا الَّذ ِي َ‬
‫ن آم َن ُوا شَه َادَة ُ بَي ْنِك ُ ْم ِإذ َا حَضَر َ أَ حَدَكُم ُ ال ْم َو ْتُ حِينَ ال ْوَص َِّية ِ اث ْنَا ِ‬
‫ض فَأَ صَابَتْك ُم ُّمصِ يب َة ُ ال ْمَو ِ‬
‫ْت‬ ‫غَيْرِك ُ ْم ِإ ْن أَ نتُم ْ ضَر َب ْتُم ْ فِي ا ْل َأ ْر ِ‬
Hamzah Washal

Nun wiqoyah pada hamzah yang


sebelumnya tanwin

Nun wiqoyah adalah bunyi nun kasrah yang terjadi karena tanwin dibaca
bersambung dengan jamzah washal. Dalam mushaf standar internasional tidak diberi
tanda apapun, karena orang arab akan secara otomatis membaca demikian, namun
dalam mushaf standar Indonesia maka nun wiqoyah dilambangkan dengan nun kecil
di bawah hamzah washal
‫‪Hamzah Washal‬‬

‫‪Nun wiqoyah pada hamzah yang‬‬


‫‪sebelumnya tanwin‬‬

‫‪Tulisan‬‬ ‫‪Dibaca‬‬
‫ت ِمن فَ آو ِ‬
‫ق‬ ‫اجتُث َّ آ‬
‫ش َج َرة َخبِيثَة آ‬ ‫َو َمث َ ُل َك ِل َمة َخبِيثَة َك َ‬ ‫ش َج َر ٍة َخبِيث َ ِة ِن اجْ ت ُثَّتْ‬ ‫َو َمث َ ُل َك ِل َم ٍة َخبِيث َ ٍة َك َ‬
‫ض َما لَ َها ِمن قَ َرار‬ ‫آاْل َ آر ِ‬ ‫ض َما لَ َها ِمن قَ َر ٍار‬ ‫ق ْاْل َ ْر ِ‬ ‫ِمن فَ ْو ِ‬
‫ضوا ِإلَ آي َها َوت َ َر ُك َ‬
‫وك‬ ‫ارة ً أ َ آو لَ آه ًوا انفَ ُّ‬
‫َو ِإذَا َرأ َ آوا تِ َج َ‬ ‫ضوا ِإلَ آي َها‬ ‫ون انفَ ُّ‬ ‫ارة ً أ َ آو لَ آه ِ‬
‫َو ِإذَا َرأ َ آوا تِ َج َ‬
‫قَائِ ًما‬ ‫َوت َ َر ُك َ‬
‫وك قَائِ ًما‬
‫ص َم ُد‬ ‫َّللاُ أ َ َحد (‪َّ )1‬‬
‫َّللاُ ال َّ‬ ‫قُ آل ُه َو َّ‬ ‫ص َم ُد‬ ‫َّللاُ أ َ َحد (‪ِ )1‬ن َّ‬
‫َّللاُ ال َّ‬ ‫قُ آل ُه َو َّ‬
‫إتمام الحركات‬
Kesempurnaan
Mengucapkan huruf

‫بيت القرآن‬
‫إتمام الحركلت‬

Kesempurnaan mengucapkan
huruf

Dalam Bahasa Arab terdapat tiga harakat asli yang berfungsi untuk membunyikan
huruf –huruf dengan jelas. Ketika harakat itu adalah fathah ( berbunyi ‘a’) kasrah
(berbunyi ‘I’ ) dan dhammah ( berbunyi ‘u’) , maka ketiga harakat ini harus
diucapkan secara sempurna, agar tidak terjadi perubahan bunyi yang menyebabkan
setiap huruf yang diucapkan
Meskipun hal ini tidak mengubah makna al-Quran namun hal ini bisa mengubah
keaslian bacaan al-Quran karena al-Quran diturunkan bersamaan dengan cara
membacanya
‫إتمام الحركلت‬

Kesempurnaan mengucapkan
huruf

Imam Ath-thayibi mengatakan :


: ‫قال‬
‫وكل مضموم فلن يتما * إلا بضم الشفتين ضما‬
‫وذو انخفاض للفم * يتم والمفتوح بالفتح أفهم‬

Dan setiap dhammah tidak akan sempurna kecuali dengan memonyongkan bibir
dengan sebenarnya
dan kasrah dengan merendahkan rahang akan sempurna, dan fathah dengan
membukanya
‫إتمام الحركلت‬

Beberapa kesalahan saat


Mengucapkan harakat
4. Mengalirkan suara melalui 1. Menebalkan harakat pada
rongga hidung, rongga hidung huruf-huruf yang dibaca tipis
hanya khusus untuk mim dan nu khususnya saat dhammah dan
tasydid fathah

5. Menahan suara sehingga


2.Menisipiskan harakat pada
terdengar seperti orang
huruf-huruf yang dibaca tebal
menggumam
saat berharakat kasrah

6. Berlebihan atau berkurang 3. Memiringkan suara hingga


dalam membuka rahang terlalu fathah terucap tidak jelas berada
menariknya atau memonyongkan diantara ‘a’ dan ‘I’
‫إتمام الحركلت‬

Cara mengatasi permasalahan


Dalam harakat
4. Ketebalan huruf-huruf tebal 1. Memahami hhuruf tipis dan
pada saat fathah adalah dengan huruf tebal, agar bisa menjaga
sedikit menutup dengan bibir kesempurnaan harakat
bawah, sedang pada kasrah
dengan tidak langsung menarik
rahang pada pengucapan huruf
2. Pada huruf tipis
tsb
kesempurnaan harakat fathah
diperoleh dengan membuka
5. Melatih dengan menutup rongga mulut dengans edikit
hidung agar suara sempurna menarik rahang posisi kasrah
melalui rongga mulut
3. Ketipisan huruf tipis pada saat
dhammah adalah tidak terlebih dahulu
6. Talaqqi dengan syaikh yang memonyongkan bibir saat huruf
bersanad dan berdialek Arab Asli diucapkan, tetapi diucapkan posisi
hampir fathah baru didorong sambal
memonyongkan bibir
‫التدريبات الشفو ية‬
‫‪Latihan-latihan‬‬

‫بيت القرآن‬
‫إتمام الحركلت‬

‫‪Latihan Kesempurnaan‬‬
‫‪Mengucapkan huruf‬‬

‫َن أَأْ َن ِم َن اْملُْؤ ِن َمئِْي ئًا أَنِئَا‬ ‫ءا إِي أُو َبْ أُو أَ ْن أ ِ‬
‫َ ْ ْ َ ْ‬
‫ْب ِم َن اْملُْ ِ‬
‫ْب َمبِْي بًا بَنِبَا‬ ‫ِ‬
‫ب بُ ْو بَ ْن بَنَ ْ َ‬
‫ب‬ ‫ََب ِ ِْب بُ ْو بَ ْ‬
‫ْت ِم َن اْملُْ ِ‬
‫ْت َمتِْي تًا تَنِتَا‬ ‫ِ‬
‫ت تُ ْو تَ ْن تَنَ َْ‬
‫ت‬ ‫ََت ِِتْ تُ ْو تَ ْ‬
‫ث ثُ ْو ثَ ْن ثَنِثَ ثْ َن ِم َن اْملُثْ ِن َمثِْي ثًا ثَنِثَا‬
‫ََث ثِ ْي ثُ ْو بَ ْ‬
‫َجا ِج ْي ُج ْو بَ ْج ُج ْو َج ْن َجنِ َج ْج َن ِم َن اْملُ ْج ِن ََِم ْي ًجا َجنِ َجا‬
‫َحا ِح ْي ُح ْو بَ ْح ُح ْو َح ْن َحنِ َح ْح َن ِم َن اْملُ ْح ِن ََِم ْي ًحا َحنِ َحا‬
‫َخا ِخي ُخ ْو بَ ْخ ُخ ْو ًخا َخنِ َخ ْخ َن ِم َن اْملُ ْخ ِن ََِم ْي ًخا َخنِ َخا‬
‫إتمام الحركلت‬

‫‪Latihan Kesempurnaan‬‬
‫‪Mengucapkan huruf‬‬

‫َدا ِد ْي ُد ْو بَ ْد ُد ْو َد ْن َد ِن َد ْد َن ِم َن اْملُ ْد ِن َم ِديْ ًدا َدنِ َدا‬


‫َذا ِذ ْي ذُ ْو بَ ْذ ذُ ْو َذ ْن َذ ِن َذ ْذ َن ِم َن اْملُ ْذ ِن َم ِذيْ َذا َذنِ َذا‬
‫َرا ِر ْي ُرْو بَ ْر ُرْو َر ْن َر ِن َرْر َن ِم َن اْملُْر ِن َم ِريْ ًرا َرنَِرا‬
‫َزا ِز ْي ُزْو بَ ْز ُزْو َز ْن َز ِن َزْز َن ِم َن اْملُْز ِن َم ِزيْزاً َزنَِزا‬
‫س ُس ْو َس ْن َس ِن َس ْس َن ِم َن اْملُ ْس ِن َم ِس ْي ًسا َسنِ َسا‬ ‫ب‬ ‫و‬
‫َ ْ ُْ َ ْ‬‫س‬ ‫ي‬ ‫س‬‫سا ِ‬
‫ش ُش ْو َش ْن َش ِن َش ْش َن ِم َن اْملُ ْش ِن َم ِش ْي ًشا َشنِ ًشا‬ ‫ب‬
‫ُْ َ ْ‬ ‫و‬‫ش‬ ‫ي‬‫ش‬ ‫ِ‬ ‫َشا‬
‫صا‬ ‫ص ْيصا صنِ‬ ‫ص ِن م ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫صا ْ ُ ْ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ً َ َ‬‫ُ‬‫مل‬‫ْ‬‫ا‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ن‬ ‫ص‬ ‫ن‬ ‫ص‬ ‫ن‬ ‫ص‬ ‫و‬ ‫ص‬ ‫ص‬ ‫ب‬ ‫و‬‫ص‬ ‫ي‬ ‫ص‬ ‫َ‬
‫إتمام الحركلت‬

‫‪Latihan Kesempurnaan‬‬
‫‪Mengucapkan huruf‬‬

‫ضا‬ ‫ِ‬
‫ن‬ ‫ض‬ ‫ا‬ ‫ض‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫ض‬ ‫م‬ ‫ِ‬
‫ن‬ ‫ض‬ ‫ُ‬
‫ُ َ ْ ُْ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ ً َ َ‬‫مل‬‫ْ‬‫ا‬ ‫ن‬ ‫م‬‫ِ‬ ‫ن‬ ‫ض‬ ‫ض‬ ‫ن‬‫ِ‬ ‫ض‬ ‫ن‬ ‫ض‬ ‫و‬ ‫ض‬ ‫ض‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ض‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫ض‬ ‫ضا‬
‫َ‬
‫ظَا ِظي ظُو بَ ْظ ظُْو ظَ ْن ظَ ِن ظَظْ َن ِم َن اْملُظْ ِن َم ِظ ْيظًا ظَنِظَا‬
‫طَا ِطي طُْو بَ ْط طُْو طَ ْن طَ ِن طَطْ َن ِم َن اْملُطْ ِن َم ِط ْيطًا طَنِطَا‬
‫َعا ِع ْي ُع ْو بَ ْع ُع ْو َع ْن َع ِن َع ْع َن ِم َن اْملُْع ِن َم ِع ْي ًعا َعنِ َعا‬
‫غَا ِغ ْي غُ ْو بَ ْغ غُ ْو غَ ْن غَ ِن غَ ْغ َن ِم َن اْملُْغ ِن َم ِغ ْي غًا غَنِغَا‬
‫ف فُ ْو فَ ْن فَ ِن فَ ْف َن ِم َن اْملُْف ِن َم ِف ْي ًفا فَنِ َفا‬‫فَا ِِف فُ ْو بَ ْ‬
‫قَا قِ ْي قُ ْو بَ ْق قُ ْو قَ ْن قَ ِن قَ ْق َن ِم َن اْملُْق ِن َم ِق ْي ًقا قَنِ َقا‬
‫إتمام الحركلت‬

‫‪Latihan Kesempurnaan‬‬
‫‪Mengucapkan huruf‬‬

‫ك ُك ْو َك ْن َك ِن َك ْك َن ِم َن اْملُ ْك ِن َم ِك ْي ًكا َكنِ َكا‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ك‬


‫َكا ك ْ ْ َ ْ‬
‫ُ‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫ََل ِِل لُْو بَ ْل لُْو لَ ْن لَ ِن لَ ْل َن ِم َن اْملُْل ِن َملِ ْياً لَنِ َا‬
‫َما ِم ْي ُم ْو ََْب ُم ْو َم ْن َم ِن َمَْ َن ِم َن اْملُْم ِن ََمِْي ًما َمنِ َما‬
‫ََن ِِنْ نُ ْو بَ ْن نُ ْو نَ ْن نَ ِن نَ ْن نَا ِم َن اْملُْن ِن َمنِْي نًا نَنِنَا‬
‫َوا ِوي ُوو بَ ْو ُوْو َوْو ِن َوْو َن ِم َن اْملُْو ِن َم ِويْ ًوا َونَِوا‬
‫َها ِهي ُهو بَ ْه ُه ْو َه ْن َه ِن َه ْه َن ِم َن اْملُْه ِن َم ِه ْي ًها َهنِ َها‬
‫ْي ِم َن اْملُْ ِ‬
‫ْي َميِْي يًا يَنِيَا‬ ‫ِ‬
‫ََي ي ْ ُ ْ َ ْ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ‬
‫ي‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫و‬ ‫ي‬ ‫ِب‬ ‫و‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫الحمد لله رب العالمين‬
‫اللهم انفعنا بما علمتنا وعلمنا ما ينفعنا‬
‫وصلى الله على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم‬

Anda mungkin juga menyukai