Anda di halaman 1dari 3

METODE MENGHAFALKAN AL-QUR`AN

(oleh : Imam Masruri, S.Th.I)

A. Pendahuluan

Salah satu kewajiban kita sebagai umat islam selain membaca, memahami,

mengajarkan dan mengamalkan Al-Qur`an adalah dengan cara menghafalkannya.

Kebiasaan menghafalkan al-qur`an jauh-jauh hari sudah di contohkan oleh Rosullulloh

SAW beserta para sahabat-sahabatnya, tidak heran banyak hadits yang meriwayatkan

perihal keutamaan bagi penghafal al-qur`an, salah satunya adalah

Artinya:

Bahwasanya nabi SAW pernah mengumpulkan dua mayat laki-laki di antara orang-

orang yang gugur dalam perang uhud, kemudian beliau bertanya siapa di antara kedua

jenazah itu yang paling banyak hafalan Al-Qur`annya. jika telah ditunjukkan salah

satunya maka beliau pun mendahulukannya di kubur dalam liang lahat (HR: Bukhori)

Hadits diatas setidaknya bisa menjadi motivasi bagi kita untuk menghafalkan Al-Qur`an

mengingat begitu besar keutamaannya.


Dewasa ini fenomena menghafalkan al-qur`an begitu besar dikalangan masyarakat

muslim baik itu melalui media tv, majalah atau media lain seperti banyaknya lembaga

yang membuka progam tahfidzul qur`an (menghafal Al Qur`an), seiring dengan itu

banyak pula metode yang ditawarkan agar menghafal Al Qur`an itu mudah. Dari

fenomena tersebut mendorong penulis untuk ikut sharing menyumbangkan ide

bagaimana menghafal itu mudah dan menyenangkan.

B. Metode dalam menghafal

Dalam teknik menghafal ada beberapa metode yang sangat popular di

kalangan penghafal Al-Qur`an yaitu :

Metode talqin (guru membacakan hafalan baru kepada santri)

Metode tasmi (guru menyimak hafalan santri)

Metode pemahaman (memahami makna/tafsirnya terlebih dahulu)

Metode ini bisa dilakukan dengan sendiri/dengan guru, akan tetapi

sebaiknya dilakukan dengan bimbingan guru

C. Langkah-langkah mudah dalam menghafal Al-Quran

Membaca secara Bin-Nadlor (dengan melihat mushaf) terlebih dahulu ayat yang

mau di hafal sebanyak minimal 5 kali

Setelah di baca, bagi ayat-ayat yang mau di hafal menjadi beberapa bagian (untuk

ayat-ayat yang panjang, sedangkan ayat yang pendek bisa langsung dihafal per

ayatnya)

Hafalkan bagian ayat-ayat tersebut atau bisa juga disertai dengan memahami

makna/tafsirnya
Gabungkan bagian ayat-ayat tersebut sampai benar-benar kuat (tidak berganti ke

ayat yang lain sebelum benar-benar kuat)

Setelah bagian ayat tersebut sudah hafal & difahami makna/tafsirnya, setorkan

hafalan tersebut pada teman/ yang lain terlebih dahulu sebelum di setorkan pada

guru & beri tanda khusus pada hafalan yang salah/mutasyabihat (ayat yang

serupa)

Penyetoran langsung di hadapan guru

D. Kaedah dalam Menghafal

Memilih waktu dan tempat yang tepat dan kondusif

Memperhatikan kaedah tajwid

Mengutamakan membaca hafalan dengan tartil

Menggunakan satu jenis mushaf saja (tidak berganti-ganti)

Memberikan tanda khusus pada ayat-ayat yang serupa/pada ayat yang salah ketika

menyetorkan hafalan di depan guru/yang lain

Melakukan pengulangan secara kontinue (rutin) untuk menguatkan hafalan

Anda mungkin juga menyukai