A. Pendahuluan
Salah satu kewajiban kita sebagai umat islam selain membaca, memahami,
SAW beserta para sahabat-sahabatnya, tidak heran banyak hadits yang meriwayatkan
Artinya:
Bahwasanya nabi SAW pernah mengumpulkan dua mayat laki-laki di antara orang-
orang yang gugur dalam perang uhud, kemudian beliau bertanya siapa di antara kedua
jenazah itu yang paling banyak hafalan Al-Qur`annya. jika telah ditunjukkan salah
satunya maka beliau pun mendahulukannya di kubur dalam liang lahat (HR: Bukhori)
Hadits diatas setidaknya bisa menjadi motivasi bagi kita untuk menghafalkan Al-Qur`an
muslim baik itu melalui media tv, majalah atau media lain seperti banyaknya lembaga
yang membuka progam tahfidzul qur`an (menghafal Al Qur`an), seiring dengan itu
banyak pula metode yang ditawarkan agar menghafal Al Qur`an itu mudah. Dari
Membaca secara Bin-Nadlor (dengan melihat mushaf) terlebih dahulu ayat yang
Setelah di baca, bagi ayat-ayat yang mau di hafal menjadi beberapa bagian (untuk
ayat-ayat yang panjang, sedangkan ayat yang pendek bisa langsung dihafal per
ayatnya)
Hafalkan bagian ayat-ayat tersebut atau bisa juga disertai dengan memahami
makna/tafsirnya
Gabungkan bagian ayat-ayat tersebut sampai benar-benar kuat (tidak berganti ke
Setelah bagian ayat tersebut sudah hafal & difahami makna/tafsirnya, setorkan
hafalan tersebut pada teman/ yang lain terlebih dahulu sebelum di setorkan pada
guru & beri tanda khusus pada hafalan yang salah/mutasyabihat (ayat yang
serupa)
Memberikan tanda khusus pada ayat-ayat yang serupa/pada ayat yang salah ketika