Anda di halaman 1dari 8

Buku Pedoman

Tartila
Lil Tahfidz
Metode Mudah MENGHAFAL Al Qur’an

Oleh :
Lembaga Pengembangan Pembinaan Pendidikan dan
Pembelajaran Al Qur’an

(LP4Q) PP. JQH-NU


METODE MUDAH MENGHAFAL AL QUR’AN
PW JQHNU JAWA TIMUR
MISI :
 Mencetak hafidz/hafidzah dalam waktu 6 tahun dengan
bacaan tartil
 Agar santri semakin mudah menerapkan Al Qur’an baik
membaca, mempelajari dan menghafalnya serta bisa
membentuk karakter pribadi-pribadi Qur’ani

AL QUR’AN ITU MUDAH


Di antara keistimewaan Al Qur’an adalah Allah mudahkan ia
dengan semudah-mudahnya. Allah ‫ ﷻ‬berfirman,
ِّ ِ‫ولََق ْد يَ َّس ْرنَا الْ ُق ْرآ َن ل‬
‫لذ ْك ِر َف َه ْل ِم ْن ُم َّدكِ ٍر‬ َ
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk
pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?”
(QS. Al-Qamar: 17).
Allah ‫ﷻ‬ mengulang-ulang kalimat tersebut sebanyak empat
kali di dalam kitab-Nya yang mulia. Semuanya kita jumpai
dalam surat Al-Qamar. Hal ini menjelaskan kepada kita bahwa
Allah benar-benar menjadikan Al Qur’an itu mudah untuk
dipelajari.
Kemudahan ini, kemudahan yang Allah ‫ﷻ‬ jadikan di
dalam Al Qur’an, khusus Allah berikan kepada Al Quran. Tidak
ada satu pun kitab suci samawi yang Allah turunkan ke dunia
yang memiliki sifat mudah seperti Al Qur’an. Allah jaga kitab
ini secara sempurna. Adapun kitab-kitab terdahulu sebelum Al
Qur’an dibaca melalui lembaran-lembaran.
Sedangkan Alquran sangat mudah untuk dibaca, dipahami,
dihafalkan, dan diamalkan
I. STANDAR KETENTUAN YANG HARUS DIPENUHI :
1.Semua guru harus bersyahadah tahfidz dan diutamakan
berpengalaman mengajar
2.PJ / Kepada pondok harus hafidz/hafidzah yang bersanad
3.Santri harus standar bacaan tahsin Al Qur’an-nya baik
(dibuktikan Syahadah TPQ)
4.Perbandingan guru santri 1 : 12 (ideal 1 guru : 7 – 10
santri)

II. KURIKULUM TAHFIDZ TERDIRI DARI 6 KELAS


1.Kelas 1 Tahfidz juz 1-5
2.Kelas 2 Tahfidz juz 6-10
3.Kelas 3 Tahfidz juz 11-15
4.Kelas 4 Tahfidz juz 16-20
5.Kelas 5 Tahfidz juz 21-25
6.Kelas 6 Tahfidz juz 25-30
Masing-masing kelas ditempuh selama 1 tahun

III. MANAGEMENT WAKTU


1.90 menit kelas pagi (Lembaga formal SD/MI dll)
2.120 menit kelas sore (Lembaga Pendidikan non formal
TPQ, Madin dll)
 Santri persiapan test wajib disimak gurunya semua
juz, 1 duduk 5 juz
 Santri yang dianggap layak test oleh gurunya, segera
didaftarkan test ke PJ/ kepala pondok
 Test oleh PJ/Kepala pondok meliputi 1 juz baru
seluruhnya dan juz lama secara istimror + 30%
halaman tiap juz

IV. KETENTUAN TASMI’


 Santri dengan perolehan juz 5, 10, 15, 20, 25 dan 30
masuk kelas persiapan tasmi’ dengan ketentuan ujian
kenaikan kelas per 5 juz
 Santri lulus persiapan tasmi’ didaftarkan persiapan tasmi’
ke PJ/ Kepala Pondok
 Santri lulus persiapan tasmi’, melaksanakan tasmi’ (ujian
per 5 juz) dengan beberapa teman, guru dan wajib dihadiri
kedua orang tua santri.

KETENTUAN PELAKSANAAN TASMI’


 Kelas 1 = juz 1-5 (sekali duduk)
 Kelas 2 = juz 1-10 ( 2x duduk/ 1 hari)
 Kelas 3 = juz 1-15 ( 3x duduk / 2 hari)
 Kelas 4 = juz 1-20 ( 4x duduk / 2 hari)
 Kelas 5 = juz 1-25 ( 5x duduk / 3 hari)
 Kelas 6 = juz 1-30 ( 6x duduk / 3 hari)

 Santri lulus tasmi’ juz 1-5, naik ke kelas selanjutnya


 Santri lulus tasmi’ 30 juz melaksanakan Khataman &
Imtihan di hadapan masyarakat dan diberikan syahadah
dan sanad oleh PJ/ Kepala Pondok

V. KETENTUAN UJIAN (TES KENAIKAN JUZ)


Santri dinyatakan lulus halaman dengan syarat : setoran
lancar dengan bacaaan tartil. Sedang santri setoran lancar
tidak bertajwid atau terdapat kesalahan meskipun
bertajwid dinyatakan Belum Lulus / mengulang.
Santri khatam 1 juz (selesai setoran 1 juz) melakukan drill
yakni pengulangan semua juz untuk memastikan semua
juz yang dihafal sudah lancar.
 Misal santri kelas juz 2 drill juz 1 & 2
 Missal santri kelas juz 4 drill juz 1,2, 3 & 4
 Begitu seterusnya sampai dengan santri yang
sudah menghafal 30 juz
 Santri tes setiap juz dinyatakan lulus tidak boleh
ada kesalahan lebih dari 9x
 Santri lulus tes juz wajib istimrar semua juz yang
sudah dihafal
VI. MANAGEMENT KELAS (ALOKASI WAKTU)
Kelas Pagi Kelas Sore
NO Nama kegiatan NO Nama kegiatan
15 menit baris di depan 15 menit baris di
1 1
kelas depan kelas
15 menit membuat 15 menit membuat
2 2
persiapan hafalan persiapan hafalan
Guru menyimak santri Guru menyimak santri
3 3
drill per test drill per test
4 15 menit setoran 4 15 menit setoran
15 menit baca simak
5 5 15 menit istimror
(kelas kecil)
15 menit baca simak
6 15 menit istimror 6
(kelas kecil)
15 menit baca bersama 30 menit baca
7 7
(kelas besar) bersama (kelas besar)

CATATAN YANG HARUS DIPERHATIKAN


 Kebanyakan orang dalam menghafal Al Qur’an hanya
mengejar target dan cepat hafal 30 juz dalam waktu yang
singkat dan tanpa lupa selamanya.
Pemikiran seperti ini akan memberikan dampak yang
negative bagi batinnya, bahkan mungkin sampai putus asa.
Sebab apa yang diinginkan belum sesuai dengan apa yang
diharapkannya.
 Hendaklah kita bersama Al Qur’an sebagaimana sabda
Nabi SAW :

‫عن أيب موسى األش عري رضي اهلل عنه عن النيب ص لى اهلل عليه‬
‫س حُمَ َّم ٍد بِيَ ِد ِه هَلُ َو‬
ُ ‫ف‬
ْ ‫ن‬
َ ‫ي‬ ِ
‫ذ‬ َّ‫ َفوال‬،‫«تعاه دوا َه َذا ال ُق ْرآ َن‬ :‫وس لم ق ال‬
َ
)‫اإلبل يِف عُ ُقلِ َها (متفق عليه‬ ِ ‫أش ُّد َت َفلُّتاً ِم َن‬
َ
Abu Musa Al-Asy'ariy -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari
Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, bahwa beliau
bersabda, "Peliharalah Al-Qur`ān ini, sebab demi Allah yang
jiwa Muhammad di tangan-Nya, sungguh Al-Qur`ān itu lebih
mudah lepasnya dibanding unta dari ikatannya."  
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih.

A. CARA MENGHAFAL SEDERHANA


 Diabaca berulang-ulang sampai benar-benar hafal ayat-
ayat yang terdapat dalam blok warna.
 1 halaman terdapat 4 blok warna
 Karena 1 hakaman dibagi menjadi 4 blok warna, maka
mengafal Al Qur’an serasa seperti menghafal surat
pendek
 Dalam 5 waktu (shalat) hafal 1 halaman, dengan syarat
peganganya Mushaf Al Qur’an, tidak pegang
Handphone (HP), rileks dan focus.
B. PRAKTEK MENGHAFAL
a.Ayat-ayat yang diblok, dibaca dengan melihat mushaf
secara berulang-ulang selama selama 30 menit.
Manakala sudah hafal sebelum 30 menit, maka santri
boleh melanjutkan ke ayat berikutnya.
b.Bilamana santri lupa hafalannya, maka bisa
menghafalkan lagi secara berulang-ulang tanpa melihat
Al Qur’an dan bisa juga membuka-menutup mushaf Al
Qur’an. Hal ini dilakukan selama 15 menit.
c. Demikian tahapan selanjutnya bisa melanjutkan pada
blok warna berikutnya dengan tahapan yang sama
seperti pada huruf a dan b.
d.Santri wajib melaksanakan muroja’ah 5 x sehari dalam
satu pecan secara terus-menerus. Meskipun sudah
menguasai halaman yang dihafal, dengan melakukan
pencentangan pada kplpm muroja’ah seperti contoh di
bawah ini

Muroj’ah Hari ke –
5 x sehari 1 2 3 4 5 6 7
dalam
sepekan
C. TIPS – TIPS MENGHAFAL
 Tips-tips yang dimaksud adalah menghafal potongan
ayat di pojok kanan atas dan kiri bawah berfungsi untuk
membantu santri ketika melakukan hafalan atau
muroja’ah dengan membuka-menutup mushaf.
 Tips ini menyatukan akhir ayat dengan awal ayat agar
membantu santri mengingat ayat selanjutnya yang
sedang dihafal juga dicantumkan nomor ayat supaya
bisa membantu santri mengingat ayat berapa yang
sedang mereka hafal.

D. MEMBERI DORONGAN SEMANGAT


Memberikan dorongan semangat kepada santri dalam
proses menghafal Al Qur’an sangatlah perlu. Baik berupa
informasi fadilah mengahafal Al Qur’an atau kisah-kisah
inspiratif dari para sahabat Nabi dan para salafus sholih.

E. JUDUL AYAT
Judul ayat berfungsi sebagai media untuk membantu para
santi dalam proses menghafal. Agar supaya mengetahui
arti dari ayat-ayat yang sedang diahafalkan. Juga agar
membantu dan memperkuat pemahaman dari judul ayat,
sebaiknya dibaca terlebih dahulu sebelum proses
menghafal dimulai.

F. TAFSIRAN
Kemampuan para santri dalam memahami arti ayat yang
sedang dihafalkan adalah sesuatu yang mempengaruhi
proses cepat menghafal Al Qur’an. Hal ini bisa dilakukan
dengan memakai mushaf yang terdapat tarjamah (Al
Qur’an Tarjamah Kementrian Agama RI)

G. MEMBAWA MUSHAF, BUKAN HP, RILEKS DAN FOKUS


Para santri harus selalu diingatkan agar tidak terburu-buru
dalam melangkah ke tahap berikutnya, bilamana tahap
sebelumnya belum dilewati , dan harus fokus dan rileks
ketika memulai menghafal Al Qur’an. Selain itu para santri
disarankan agar tidak membawa HP selama proses
menghafal Al Qur’an agar tidak mengganggu fokus dalam
menghafal.
Inti dari menghafal ini adalah melakukan pengulangan
dengan seksama dan sabar. Karena menurut teori
psikologi daya, melakukan latihan dengan cara
mengulang, melihat, mendengar dan berfikir akan
memperbesar peluangtimbulnya jawaban yang benar/kuat
dalam ingatannya. Demikian penjelasan cara menghafal
in, insya Allah dengan mengikuti cara menghafal ini akan
dimudahkan dalam proses menghafal Al Qur’an

Jika Shohibul Qur’an membaca Al Qur’an di malam hari


dan di siang hari, maka ia akan mengingatnya. Jika ia
tidak melakukan demikian, maka ia pasti akan
melupakannya. (HR. Muslim)

Anda mungkin juga menyukai