Program Tahfidz Balita dan Anak adalah program tahfidz khusus untuk anak usia
balita, termasuk PAUD, TKIT, SDIT dan setara.
Target Belajar
� Target Hafalan peserta didik pada Program Tahfidz Balita dan Anak adalah Juz
30 dan Juz 29.
� Sudah termasuk belajar baca Al Quran dan tadabbur ayat Al Quran
� Qiraah standar dengan rutin diperdengarkan bacaan Imam-Imam mutqin seperti
Syeikh Khalifah Al Tunaiji dan Syaikh Misyari Al Afasy
� Hafalan hadist pendek
Program
� Kelas Tahfidz Balita (Senin-Jumat) pkl. 08.00-11.00 Wita
� Kelas Tahfidz Reguler (Senin-Jumat) Pkl. 16.00-17.30 Wita
� Kelas Tahfidz Weekend (Sabtu-Ahad) Pkl. 08.00-10.00 Wita
Biaya Pendaftaran
a. Kelas Tahfidz Balita
� Formulir : Rp. 100.000
� Uang pangkal : Rp. 1.000.000*
� SPP bulanan : Rp. 300.000
b. Kelas Tahfidz Reguler
� Formulir : Rp. 100.000
� Uang pangkal : Rp. 500.000*
� SPP bulanan : Rp. 150.000
c. Kelas Tahfidz Weekend
� Formulir : Rp. 100.000
� Uang pangkal : Rp. 300.000*
� SPP bulanan : Rp. 100.000
Fasilitas
� Seragam
� Tempat Belajar Kondusif dan nyaman
� Media Belajar Multimedia
� Speaker Murottal Hafalan
� Snack
� Buku Penghubung
� Reward
Sebagai penemu Mengafal al-Quran dengan otak kanan, Alumnus Fakuktas Syariah ISID
(UNIDA) Gontor Jawa Timur ini melatih peserta pelatihan dengan gerakan untuk
mengasah fokus. Terus berusaha fokus merupakan salah satu tantangan dalam proses
menghafal al-Quran.
Beberapa pelatihan senam fokus (secara lebih lengkap disampaikan di buku beliau)
adalah senam jari dan tangan. Mulai gerakan jari ke kanan dan kiri,menggerakkan
jempol kiri di depan mata secara horisontal ke kanan dan kiri, lalu ada gerakan
tangan kanan ke arah atas-bawah sementara tangan kiri ke kanan dan kiri dan
sebagainya.
Senam tersebut bisa dilakukan secara rutin, masing-masing gerakan 3 menit setiap
hari. Ini untuk menstimulasi kerja otak kanan agar dapat fokus pada sesuatu,
memperkuat hafalan bahkan meminimalisasi kepikunan.
Sambil melatih otak kanan dengan gerakan senam tersebut, Ustad Rony mengenalkan
metode menghafal al-Quran melalui 3 tahap, yakni Azam, Yaqra� dan Talqin.
A. Azam
Merupakan kunci utama dalam proses mengahafal Al-Quran. Karena pondasi dan
kekokohan komitmen menghafal ditempa di tahap ini.
Azam ini merupakan keinginan yang kuat, yang akan bertemalikan dengan tekad yang
kuat, niat ikhlas, semangat tinggi dan kepemilikan akan target yang jelas.
Konsentrasi.
Bernafas dengan teratur dan tidak tergesa
Mengondisikan tubuh untuk rileks.
B. Yaqra
Membaca satu ayat minimal dibaca 5 kali (lebih banyak, lebih baik).
Membaca dan memahami terjemah ayat yang dibaca.
Mengingat kata pertama di ayat yang kita baca.
Mengingat huruf pertama (pada kata pertama) di ayat yang kita baca.
Merasakan ketenangan seolah sedang berbicara dengan Allah.
Mengulangi bacaan sambil mengingat terjemah/makna.
C. Talqin
Tahapan ini untuk memastikan bahwa ayat yang sudah dibaca dan (akan/telah) dihafal
sudah diklarifikasi penyampaiannya melalui instrumen simbol berupa huruf latin.
Menurut Ust Rony, di tahapan inilah, optimalisasi kerja otak kanan dilakukan. Di
samping mengingat (fungsi otak kiri) kata dan huruf pertama ayat, juga mengkait-
eratkannya dengan (transliterasi) melalui simbol huruf latin.