Anda di halaman 1dari 84

UNTUK KALANGAN SENDIRI

‫سسبٌخ إٌبفؼخ‬
RISALATUL NAFI’AH

Sie Dakwah
KORDASIS (Korps Dakwah Santri As-
Salafiyyah)

Sekertariat:

PONPES AS-SALAFIYYAH
Mlangi nogotirto gamping sleman
Phone (0274)6499088 : 6499077
Web-site : WWW.as-salafiyyah.blogspot.com
E-Mail : as-salafiyyah@yahoo.com
BUKU PANDUAN TPA

Risalatul nafi’ah

Panduan Bagi Pengajar TPA, berisi materi, lagu,


syair/pujian jawa, cerita dan tepuk

Penyusun
Ujang Badruzzaman

Cetakan 1 : 27 Oktober 2010


Lay out : se-adanya
Penerbit : As Salafiyyah Press

2
BUKU PANDUAN TPA

SEPATAH KATA
Dalam rangkaian mencapai visi, misi dan tujuan
KORDASIS para pengurus KORDASIS dan anggotanya saat
ini sudah melakukan dakwah dengan terjun kebeberapa
daerah binaan. Anggota yang diterjunkan dari santri kelas
Maknun dan Takhasus.
Melihat kondisi dan perkembangan yang ada pada
PENGAJAR anggota Kordasis yang pergi berdawkah
didaerah binaan maka kami sebagai salah satu pengajar
mempunyai inisiatif untuk menyusun sebuah risalah
sebagai buku pedoman bagi anggota Pengajar dalam
membina santri TPA. Juga untuk memenuhi permintaan
beberapa teman pengajar TPA agar kami menyusun buku
pedoman dalam mengajar TPA. Kami memberi nama buku
ini dengan nama “Risalah Nafi’ah”. Harapan kami semoga
buku ini bermanfaat bagi Pengajar dan santri khususnya
dan pembaca pada umumnya serta dihitung sebagai amal
sholeh yang diterima di hadapan Sang Kholiq. Kekurangan
pasti ada dalam risalah ini, maka kami menerima saran dan
kritik yang membangun agar menjadi lebih baik.
Jazakumullah khoiral jaza.

Penyusun

3
BUKU PANDUAN TPA

DAFTAR ISI :

1. Sepatah kata 03
2. Daftar isi 04
3. Sekilas tentang Kordasis 05
4. Rangakaian Pengajaran 06
5. Materi Pembelajaran 06
6. Pelajaran 1 Fiqh sholat 08
7. Dzikir ba’da Sholat 17
8. Surat-surat pendek 19
9. Do’a Sehari-hari 22
10. Pelajaran 2 Akhlaq/etika 25
11. Pelajaran 3 Ilmu Tajwid 29
12. Kumpulan Cerita 37
13. Lagu Anak TPA 52
14. Macam-macam Tepuk 75
15. Syi’ir-syi’ir Jawa 77
16. Daftar Pustaka 80
17. Penutup 81

4
BUKU PANDUAN TPA

SEKILAS TENTANG KORDASIS


KORDASIS adalah kependekan dari korps Dakwah
Santri As Salafiyyah , organisasi yang berada di bawah
Organisasi Santri OSA dan dibina oleh pengurus KPM
(Kesantrian dan Pengabdian Masyarakat).
Tujuan visi dan Misi KORDASIS
1. Koordasis dibentuk guna menjadi wadah resmi santri
untuk belajar mempraktikan ilmunya dalam mengabdi di
masyarakat.
2. Membantu tugas Kyai dan Ulama dalam gerak wadahnya,
serta membantu mempersiapkan kader-kader dakwah
local di daerah binaan, sebagai wujud pengabdian santri
pada masyarakat.
3. Utuk lebih mendekatkan pondok pesantren di mata
masyarakat dan memperhatikan pentingnya pendidikan
dakwah seiring dengan tuntunan dakwah yang ada di
masyarakat.
4. Agar supaya pondok pesantren menghasilkan santri kader
masyarakat sebagai pnerus dakwah yang lbih menghayati
masalah-masalah yang komplek’s yang dihadapi oleh
masyarakat dalam mengembangkan dakwah Islamiyyah
dan yang belajar menangani masalah itu secara udan,
praktis, dan kolektif.
5. Menjadi mediator antara panitia kegiatan keagamaan
/dakwah daerah binaan dengan da’I dari luar pondok
khususnya diperiotaskan yang berdomisili di Mlangi.
6. Menghidupkan kembali forum komunikasi dan
silaturahmi para santri pesantren-pesantren Mlangi dan

5
BUKU PANDUAN TPA

memaksimalkan kerjasama terutama dalam bidang


dakwah didaerah-daerah binaan.

RANGKAIAN PENGAJARAN
Merupakan runtutan /rangkaian pengajaran yang
dilakukan di tempat binaan kordasis (TPA, jemaah masjid
atau lainya). Metode yang dipakai menyesuaikan dengan
keadaan dan situasi daerah binaan.
Dibawah ini sebagai contoh metode yang dipakai
dalam melakukan pengajaran di daerah bianaan.
1. Sebelum memulai pelajaran pengajar/guru
menenangkan santri/anak didik yang akan diajar.
2. Pengajar membuka dengan ucapan salam.
3. Pengajar menuntun santri untuk bersama2 membaca
doa sebelum belajar dan beberapa doa sehari-hari
4. Pengajar mengulang sekilas materi yang lalu jika jam
pelajaran bukan sorogan Iqro’/turutan atau Al
Qur’an
5. Lalu menyampaikan materi selanjutnya.
Penyampaian materi hendaknya menggunakan
bahasa yang mudah dipahami anak didik.
6. Setelah selesai diulangi sebentar pelajaran yang tela
diajarkan.
7. Pengajar menuntun anak untuk berdo’a sehabis
belajar dan beberapa do’a sehari-hari. (ex: do’a untuk
kedua orang tua, do’a selamat duniaakhirat, dll)
8. Pengajar menutup dengan salam
9. Terakhir diusahakan untuk berjabat tangan

6
BUKU PANDUAN TPA

Untuk pemberian materi hendaknya diperhatikan,


jangan terlalu monoton hingga anak didik merasa bosan
akibatnya tidak masuk kelas. Materi hendaknya diselingi
dengan di beri cerita nabi, permainan atau yang lainya.
Dalam penyampaian materi jangan terlalu kaku
berusahalah menyelami dunia anak didik . yang terpenting
jangan menyamakan cara pegajaran di pondok pesantren
dengan daerah binaan.

MATERI PEMBELAJARAN
Materi /bahan yang akan diajarkan difokuskan pada
pengajaran baca Iqro/Al Qur’an dan fiqh khususnya
pesholatan dasar. Namun juga bias ditambahkan materi
yang lain seperti plajaran tauhid, akhlak dll. Materi yang
diajarkan juga harus disesuaikan dengan kondisi daeran
binaan dan anak didik. Disini ada beberapa materi dasar
sebagai bekal dalam pengajaran.

Materi Pokok :
• Membaca IQRO/turutan/ Al-Qur’an
• Menulis huruf Al-Qur’an
2. Materi Penunjang :
• Hafalan Bacaan Shalat
• Hafalan do’a-do’a harian
• Hafalan Ayat-ayat Pendek (Juz’Amma & ayat pilihan)
3. Materi Pengetahuan Dasar Agama Islam
• Aqidah
 Akhlak
 Tajwid

7
BUKU PANDUAN TPA

• Tarikh Islam
• Fiqih
• Al-Qur’an & Hadits
4. Muatan Lokal :
• Bahasa Arab
• Khat
• Kesenian Rebana (hadroh)

Pelajaran 1 Fiqh
Wudhlu
Sebelum masuk materi anak diajak tepuk wudhlu
terlebih dahulu. Dalam menerangkan materi juga tidak
harus sedetail mungkin, target awal yang penting adalah
anak didik mengenal wudhlu dan bisa mempraktekannya.
Inilah tepuk wudhu

Tepuk wudhlu

¥ ¥ ¥
Baca bismillah, niat, cuci tangan
¥ ¥ ¥
Kumur-kumur, basuh hidung, basuh muka
¥ ¥ ¥
Basuh tangan sampai siku
Kepala dan telinga
Terakhir basuh kaki, tertib, do’a
¥ ¥ ¥

8
BUKU PANDUAN TPA

PENGERTIAN WUDLU:
 Menurut bahasa berarti membersihkan.dan
 Menurut syara’ (istilah dalam fiqh) bermakna
mensucikan beberapa anggota badan yang bertujuan
untuk menghilangkan hukum hadats kecil.
 Wudlu merupakan syarat dari sahnya sholat, maka wajib
wudlu bagi seseorang yang akan mengerjakan sholat.

SYARAT-SYARAT WUDLU

1. Islam
2. Suci dari haid/nifas, dan hadats besar.
3. Anggota wudlu tidak terhalangi oleh sesuatu yang
mencegah air sampai ke kulit.
4. Menggunakan air suci dan mensucikan.

RUKUN- RUKUN WUDLU

1. Niat (bersamaan waktu membasuh muka)


Niat wudlu adalah sebagai berikut :
ٌٝ‫ظؤ ٌشفغ اٌذذس االصغش فشظب هلل رؼب‬ٌْٛ‫ذُ ا‬٠ََْٛٔ
nawaitul wudlu_a lirof’il chadatsil ashghori fardlol
lillahi ta’aala
2. Membasuh muka
3. Membasuh kedua tangan sampai kedua siku
4. Mengusap sebagian dari kepala.
5. Membasuh kedua kaki sampai di atas kedua mata
kaki.

9
BUKU PANDUAN TPA

6. Tartib (mendahulukan yang awal dan mengakhirkan


yang akhir.

SUNAT-SUNAT WUDLU
1. Membaca BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM
2. Mencuci telapak tangan
3. Berkumur
4. Membersihkan lubang hidung
5. Mendahulukan anggota yang kanan
6. Mengusap kedua telinga
7. Mengulangi setiap basuhan sebanyak 3 kali
8. Berdoa ;
‫اشهد ان الّالو االّ اهلل وحده الشريك لو واشهد انّ محمّدا عبده ورسىلو‬
‫اللهم اجعلني مه التىابيه واجعلني مه المتطهّريه واجعلني مه غبادك‬
‫الصالحيه‬

HAL-HAL YANG MEBATALKAN WUDLU:


1. Keluarnya sesuatu dari lubang dubur/qubul, seperti:
kentut, kencing dan buang kotoran
2. Hilangnya akal, seperti: tidur, pingsan, ayan, gila
kumatan dll
3. Bersentuhan kulitnya laki-laki dan perempuan yang
beda muhrim dan yang sudah dewasa
4. Menyentuh dubur/qubul dengan telapak tangan.

10
BUKU PANDUAN TPA

SHOLAT

Sholat:
 Menurut bahasa berarti do’a,sedangkan
 Menurut syar’i (istilah) berarti pekerjaan/ucapan yang
didahului takbirotul ikhrom (‫) اهلل اوثش‬dan diakhiri dengan
salam (‫سحّحاهلل‬ٚ ُ‫ى‬١ٍ‫ ) اٌسالَ ع‬dengan syarat-syarat yang
ada.
 Sedangkan orang-orang yang mempunyai kewajiban
sholat adalah:
1. Orang islam
2. Baligh (dewasa)
3. ‘Aqil (berakal sehat)
SYARAT-SYARAT SHOLAT:
1. Suci dari hadats besar dan hadats kecil
2. Suci dari najis (baik badanya,pakaiannya ataupun
tempatnya)
3. Menutup aurat
4. Menghadap qiblat
5. Sudah memasuki waktu sholat
6. Mengetahui kefardluan sholat

RUKUN-RUKUN SHOLAT:
1. Niat bersamaan degan takbirotul ikhrom
Lafadz-lafadz niat sholat 5 waktu adalah sebagai
berikut :
SHOLAT SUBUH :

11
BUKU PANDUAN TPA

ٍٝ‫ِب هلل رؼ‬ِٛ‫ٓ ِسزمجً اٌمجٍخ اداء ِؤ‬١‫ فشض اٌصَجخ سوؼز‬ٍٝ‫اص‬
SHOLAT DZUHUR :
ٍٝ‫ِب هلل رؼ‬ِٛ‫ش اسثغ سوؼبد ِسزمجً اٌمجٍخ اداء ِؤ‬ٙ‫ فشض اٌظ‬ٍٝ‫اص‬
SHOLAT ASAR :
ٍٝ‫ِب هلل رؼ‬ِٛ‫ فشض اٌؼصش اسثغ سوؼبد ِسزمجً اٌمجٍخ اداء ِؤ‬ٍٝ‫اص‬
SHOLAT MAGHRIB :
ٍٝ‫ِب هلل رؼ‬ِٛ‫ فشض اٌّغشة ثالس سوؼبد ِسزمجً اٌمجٍخ اداء ِؤ‬ٍٝ‫اص‬
SHOLAT ‘ISYA’
ٍٝ‫ِب هلل رؼ‬ِٛ‫ فشض اٌؼطبء اسثغ سوؼبد ِسزمجً اٌمجٍخ اداء ِؤ‬ٍٝ‫اص‬

2. Takbirotul Ikhrom ( ‫) اهلل اوثش‬


Disunatkan setelah takbirotul ikhrom agar
membaca doa iftitah:
ٝٔ‫ال ا‬١‫اص‬ٚ ‫سجذبْ اهلل ثىشح‬ٚ ‫شا‬١‫اٌذّذ هلل وث‬ٚ ‫شا‬١‫اهلل اوجش وج‬
ِٓ ‫ِب أب‬ٚ ‫ّب‬١ٍ‫فب ِس‬١ٕ‫االسض د‬ٚ ‫اد‬ّٛ‫ فطشاٌس‬ٜ‫ ٌٍز‬ٟٙ‫ج‬ٚ ‫ذ‬ٙ‫ج‬ٚ
ٓ١ٌّ‫ هلل سة اٌؼب‬ٝ‫ِّبر‬ٚ ٞ‫ب‬١‫ِذ‬ٚ ٝ‫ٔسى‬ٚ ٝ‫ٓ اْ صال ر‬١‫اٌّطشو‬
ٓ١ٍّ‫أب ِٓ اٌّس‬ٚ ‫ثزاٌه اِشد‬ٚ ٌٗ ‫ه‬٠‫الضش‬
ALLOHU AKBAR KABIRO WALCHAMDULILLAAHI
KATSIIRO,WA SUBHAANALLOHI BUKROTAW
WA_ASHILAA, INNIY WAJJAHTU WJHIYAA LIL LADZII
FATHOROS SAMAAWATI WAL ARDLO CHANIIFAM
MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN,INNA
SHOLATIY WA NUSUKIY WA MACHYAAYA WA
MAMATI LILLAAHI ROBBIL ’AALAMIIN, LAA
SYARIKALAHU WA BIDZA LIKA UMIR TU WA ANA
MINAL MUSLIMIIN.
3. Berdiri bagi yang mampu berdiri
4. Membaca surat al fatihah:

12
BUKU PANDUAN TPA

ّٓ‫ٓ ( اٌشد‬١ٌّ‫) اٌذّذهلل سة اٌؼب‬١( ُ١‫ثسُ اهلل اٌشدّٓ اٌشد‬


‫ٓ ( ) ا٘ذٔب‬١‫ّبن ٔسزؼ‬٠‫ا‬ٚ ‫ّبن ٔؼجذ‬٠‫ٓ ( ) ا‬٠‫َ اٌذ‬ٛ٠ ‫ُ ( ) ِبٌه‬١‫اٌشد‬
‫ة‬ٛ‫شاٌّغع‬١‫ُ غ‬ٙ١ٍ‫ٓ أؼّذ ػ‬٠‫ُ ( ) صشاغ اٌز‬١‫اٌصشاغ اٌّسزم‬
) ( ٓ١ٌّ‫اٌعآا‬٢ٚ ُٙ١ٍ‫ػ‬
Disunatkan setelah membaca surat al fatihah
agar membaca surat pendek
5. Rukuk
6. Tuma’ninah (tenang/diam sejenak) dalam rukuk
Waktu rukuk disunatkan membaca:
( ٖ‫ثذّذ‬ٚ ُ١‫ اٌؼظ‬ٟ‫ ) سجذبْ سث‬3 X
7. I’tidal (bangun dari rukuk)
Ketika bangun dari rukuk disunatkan membaca
ٖ‫سّغ اهلل ٌّٓ دّذ‬
8. Tuma’ninah (tenang/diam sejenak)dalam I’tidal
Waktu I’tidal disunatkan membaca Tasmi’ (Doa
I’tidal )
( ‫ئ ثؼذ‬١‫ًِء ِب ضئذ ِٓ ض‬ٚ ‫ًِءاال سض‬ٚ ‫اد‬ّٛ‫) سثٕب ٌه اٌذّذ ًِءاٌس‬
ROBBANAA LAKAL CHAMDU MIL_USSAMAAWATI WA
MIL_UL ARDLI WA MIL_UMAA SYI’TA MIN SYAI_IM BA’DU.
9. Sujud
10. Tuma’ninah (tenang/diam sejenak)dalam sujud
Waktu sujud disunatkan membaca:
)ٖ‫تحّذ‬ٚ ٍٝ‫ اٌألع‬ٟ‫ (سثحاْ ست‬3 X
11. Duduk dan tuma’ninah ketika duduk
Waktu duduk disunatkan membaca:
ٕٝ‫عاف‬ٚ ٝٔ‫ا٘ذ‬ٚ ٕٝ‫اصل‬ٚ ٕٝ‫اسفع‬ٚ ٝٔ‫اجثش‬ٚ ّٕٝ‫اسح‬ٚ ٌٝ‫سب اغفش‬
ٕٝ‫اعف ع‬ٚ

13
BUKU PANDUAN TPA

ROBBIGH FIRLIY WAR CHAMNIY WAJBURNIY WAR


FA’NIY WAR ZUQNIY WAH DINIY WA ‘AAFINI
WA’FU’ANNIY.
12. Duduk tasyahud ( At-tahiyyat )
13. Membaca Tasyahud akhir :
ٟ‫ا إٌث‬ٙ٠‫ه ا‬١ٍ‫ثاخ هلل اٌسالَ ع‬١‫اخ اٌط‬ٍٛ‫اخ اٌّثاسواخ اٌص‬١‫اٌرح‬
‫ذ‬ٙ‫ٓ أش‬١‫ عثاداهلل اٌصاٌح‬ٍٝ‫ع‬ٚ ‫ٕا‬١ٍ‫تش واذٗ اٌسالَ ع‬ٚ ‫سحّح اهلل‬ٚ
‫ذ‬١‫ س‬ٍٝ‫ُ صً ع‬ٌٍٙ‫ي اهلل ا‬ٛ‫ذ ا ْ ِحّذا سس‬ٙ‫أش‬ٚ ‫اْ ال اٌٗ اال اهلل‬
ُ١٘‫ذٔا اتش‬١‫ س‬ٍٝ‫د ع‬١ٍ‫ذ ٔا ِحّذ وّا ص‬١‫ ا ي س‬ٍٝ‫ع‬ٚ # ‫ٔا ِحّذ‬
‫ذ ٔا‬١‫ ا ي س‬ٍٝ‫ع‬ٚ ‫ذٔا ِحّذ‬١‫ س‬ٍٝ‫تاسن ع‬ٚ ُ١٘‫ذٔا اتش‬١‫ ا ي س‬ٍٝ‫ع‬ٚ
ٝ‫ُ ف‬١٘‫ذٔا اتش‬١‫ ا ي س‬ٍٝ‫ع‬ٚ ُ١٘‫ذٔا اتش‬١‫ س‬ٍٝ‫ِحّذ وّا تاسود ع‬
‫ٕه‬٠‫ د‬ٍٝ‫ ع‬ٟ‫ب ثثد فٍث‬ٍٛ‫ا ِمٍة اٌم‬٠ .‫ذ‬١‫ذ ِج‬١ّ‫ٓ أه ح‬١ٌّ‫اٌعا‬
( # ) Tanda tersebut adalah batas bacaan
tasyahud awal dan setelah tanda ( # ) adalah
bacaan tasyahud akhir
14. Membaca salam yang awal ‫سحّح اهلل‬ٚ ُ‫ى‬١ٍ‫( اٌسالَ ع‬
)
Sambil menolehkan kepala ke kanan dengan
dada tetap menghadap ke kiblat
15. Tertib

YANG MEMBATALKAN SHOLAT


Sholat menjadi batal (tidak syah) ketika salah satu rukun
dan syarat sholat tidak dilaksanakan.Dan sholat juga jadi
batal/tidak syah disebabkan perkara dibawah ini:
1. Sebab hadats,baik hadats kecil ataupun hadats besar.
2. Kejatuhan najis yang tidak ma’fu (diampuni),dan
najis tersebut tidak segera dibuang.
3. Terbuka aurat nya dan tidak segera ditutup.

14
BUKU PANDUAN TPA

4. Berbicara
5. Sengaja melakukan sesuatu yang membatalkan pusa.
6. Makan/minum yang banyak,meskipun lupa.
7. Melkukan gerakan selain gerakan sholat sebanyak 3
X berurut-turut
8. Melompat.
9. Memukul.
10. Sengaja menambah rukun (rukun yang berupa
gerakan)
11. Mendahului imam sampai dua rukun (rukun yang
berupa gerakan)
12. Niat keluar/berhenti sholat
13. Niat menggantungkan berhenti sholat.
14. Bingung menghentikan sholat dan melanjutkan
sholat.

SUNAT- SUNAT DI DALAM SHOLAT


Sunat –sunat didalam sholat terbagi menjadi dua,yaitu :
Sunat ab’adl dan sunat hai_at
SUNAT- SUNAT AB’ADL DALAM SHOLAT ADA 7. yaitu :
1. Membaca tasyahud awal di mulai dari lafadz
(‫اخ‬١‫ )اٌرح‬sampai lafadz
(‫ي اهلل‬ٛ‫ذ ا ْ ِحّذا سس‬ٙ‫أش‬ٚ ‫ذ اْ ال اٌٗ اال اهلل‬ٙ‫)أش‬.
2. Duduk pada tasyahud awal
3. Membaca sholawat nabi pada tasyahud awal
(‫ذ ٔا ِحّذ‬١‫ س‬ٍٝ‫ُ صً ع‬ٌٍٙ‫)ا‬.
4. Membaca sholawat kluwarga nabi pada saat
tasyahud akhir(‫ذ ٔا ِحّذ‬١‫ ا ي س‬ٍٝ‫ع‬ٚ)

15
BUKU PANDUAN TPA

5. Mmbaca doa qunut


. ‫د‬١ٌٛ‫ّٓ ذ‬١‫ ف‬ٌٕٝٛ‫ذ‬ٚ ‫د‬١‫ّٓ عا ف‬١‫ ف‬ٕٝ‫عاف‬ٚ ‫د‬٠‫ّٓ ٘ذ‬١‫ ف‬ٝٔ‫ُ ا٘ذ‬ٌٍٙ‫ا‬
ٝ‫مض‬٠ ‫ال‬ٚ ٝ‫د فأه ذمض‬١‫ ششِا لض‬ٕٝ١‫ل‬ٚ ‫د‬١‫ّا اعط‬١‫ ف‬ٌٝ ‫تاسن‬ٚ
‫د‬١ٌ ‫ذعا‬ٚ ‫د ذاسود ستٕا‬٠‫عض ِٓ عا د‬٠ ‫ال‬ٚ ‫د‬١ٌٚ ِٓ ‫زي‬٠‫ه فأٗ ال‬١ٍ‫ع‬
‫ذٔا‬١‫ س‬ٍٝ‫ اهلل ع‬ٍٝ‫ص‬ٚ ‫ه‬١ٌ‫ب ا‬ٛ‫اذ‬ٚ ‫د اسرغفشن‬١‫ ِا لض‬ٍٝ‫فٍه اٌحّذ ع‬
ٍُ‫س‬ٚ ‫تاسن‬ٚ ٗ‫صحث‬ٚ ٌٗ‫ ا‬ٍٝ‫ع‬ٚ ِٟ‫ اال‬ٟ‫ِحّذ إٌث‬
6. Berdiri pada saat doa qunut.
7. Membaca sholawat dan salam atas nabi
muhammad SAW dan kluwarga serta
shohabatnya pada saat doa qunut
(ٍُ‫س‬ٚ ‫تاسن‬ٚ ٗ‫صحث‬ٚ ٌٗ‫ ا‬ٍٝ‫ع‬ٚ ِٟ‫ اال‬ٟ‫ذٔا ِحّذ إٌث‬١‫ س‬ٍٝ‫ اهلل ع‬ٍٝ‫ص‬ٚ)

SUNAT- SUNAT HAI_AT DALAM SHOLAT ADA 14,yaitu :


1. Mengangkat kedua tangan pada saat takbir sampai di
atas pundak.
Sunat mengangkat kedua tangan pada saat takbir itu
hanya terdapat pada 4 tempat yaitu :
1. saat takbirotul ikhrom.
2. ketika takbir akan rukuk.
3. ketika I’tidal.
4. ketika berdiri setelah tasyahud awal.
2. Tangan kanan memegang pergelangan tangan kiri.
3. Membaca doa iftitah setelah takbirotul ikhrom.
‫ذ‬ٙ‫ج‬ٚ ٝٔ‫ال ا‬١‫اص‬ٚ ‫سجذبْ اهلل ثىشح‬ٚ ‫شا‬١‫اٌذّذ هلل وث‬ٚ ‫شا‬١‫اهلل اوجش وج‬
ٓ١‫ِب أب ِٓ اٌّطشو‬ٚ ‫ّب‬١ٍ‫فب ِس‬١ٕ‫االسض د‬ٚ ‫اد‬ّٛ‫ فطشاٌس‬ٜ‫ ٌٍز‬ٟٙ‫ج‬ٚ
‫ثزاٌه‬ٚ ٌٗ ‫ه‬٠‫ٓ الضش‬١ٌّ‫ هلل سة اٌؼب‬ٝ‫ِّبر‬ٚ ٞ‫ب‬١‫ِذ‬ٚ ٝ‫ٔسى‬ٚ ٝ‫اْ صال ر‬
ٓ١ٍّ‫أب ِٓ اٌّس‬ٚ ‫اِشد‬
4. Membaca ta’awud ketka akan membaca surat al-
fatikhah.
ُ١‫طاْ اٌشج‬١‫ر تاهلل ِٓ اٌش‬ٛ‫اع‬

16
BUKU PANDUAN TPA

5. Membaca amin setelah baca al-fatikhah.)ٓ١ِ‫(ا‬


6. Membaca surat dari al qur’an pada roka’at awal dan
roka’at kedua.
7. Mmengencangkan suara pada saat membaca surat al-
fatikhah dan surat al qur’an ketika sholat
maqrib,isya’ dan subuh bagi yang menjadi imam.
8. Membaca takbir pada setiap perpindahan gerakan
rukun fi’li.
9. Membaca tasbih ketika rukuk dan sujjud.
10. Membaca tasmi’ ketika I’tidal:
ٖ‫سّغ اهلل ٌّٓ دّذ‬
‫ئ ثؼذ‬١‫ًِء ِب ضئذ ِٓ ض‬ٚ ‫ًِءاال سض‬ٚ ‫اد‬ّٛ‫سثٕب ٌه اٌذّذ ًِءاٌس‬
11. Duduk iftiros pada setiap duduk di dalam sholat.
12. Duduk tawarruk pada tasyahud akhir.
13. Membaca salam yang kedua.
‫سدّخاهلل‬ٚ ُ‫ى‬١ٍ‫اٌسالَ ػ‬
14. Menoleh ke kanan pada salam yang pertam dan
menoleh ke kiri pada salam yang ke dua.

DZIKIR SETELAH SHOLAT FARDHU

ٗ١ٌ‫ب ا‬ٛ‫اذ‬ٚ َّٛ١‫ اٌم‬ٟ ّ ‫ اٌح‬ٛ٘ ‫ ال اٌٗ ا ّال‬ٞ‫ُ اٌز‬١‫اسرغفش اهلل اٌعظ‬
[3 x ]
‫ّٕا ستّٕا‬١‫د اٌسّالَ فح‬ٛ‫ع‬٠ ‫ه‬١ٌ‫ ا‬ٚ َ‫ِٕه اٌسّال‬ٚ َ‫ُّ أد اٌسال‬ٌٍٙ‫ا‬
‫ا‬٠ ‫د‬١ٌ ‫ذعا‬ٚ ‫ادخٍٕا اٌجّٕح داس اٌسالَ ذثا سود‬ٚ َ‫تاٌسال‬
َ‫االوشا‬ٚ ‫راٌجالي‬
[33 x ] ‫سجذبْ اهلل‬
[33 x ] ‫اٌذّذ هلل‬

17
‫‪BUKU PANDUAN‬‬ ‫‪TPA‬‬

‫] ‪[33 x‬‬ ‫اهلل اوجش‬


‫اهلل اوجشوج‪١‬شا ‪ٚ‬اٌذّذ هلل وث‪١‬شا ‪ٚ‬سجذبٔبهلل ثىشح ‪ٚ‬اص‪١‬ال ال اٌٗ‬
‫اال اهلل ‪ٚ‬دذٖ ال ضش‪٠‬ه ٌٗ‪ ٌٗ ,‬اٌٍّه ‪ ٌٗٚ‬اٌذّذ ‪٠‬ذ‪١ّ٠ٚ ٝ١‬ذ‬
‫‪ ٟ‬اٌؼط‪ُ١‬‬‫‪ ٛ٘ٚ‬ػٍ‪ ٝ‬وًّ ض‪ٟ‬ء لذ‪٠‬ش ‪ٚ‬الد‪ٛ‬ي ‪ٚ‬ال ل‪ّٛ‬ح اال ثبهلل اٌؼٍ ّ‬
‫‪.‬‬
‫‪Lalu Berdoa :‬‬

‫ٓ اٌشَدِ‪ ُِ ١‬اٌذّذهلل سة اٌؼبٌّ‪ ٓ١‬دّذا ‪ٛ٠‬ا ف‪ٟ‬‬‫دَّـ ِ‬


‫ثِسْ ُِ اٌٍَ ِٗ اٌشَ ْ‬
‫ٔؼّٗ ‪٠ٚ‬ىبفئ ِض‪٠‬ذٖ ‪٠‬بسثّٕب ٌه اٌذّذ وّب ‪ٕ٠‬جغ‪ٌ ٝ‬جال ي ‪ٚ‬ج‪ٙ‬ه‬
‫‪ٚ‬ػظ‪ ُ١‬سٍطبٔه اٌٍ‪ ُٙ‬ص ًّ ػٍ‪ ٟ‬س‪ّ١‬ذ ٔب ِذّذ ‪ٚ‬ػٍ‪ ٟ‬اي س‪١‬ذ ٔب‬
‫ِذّذ صالح رٕججٕب ث‪ٙ‬ب ِٓ جّ‪١‬غ اال د‪ٛ‬اي ‪ٚ‬ا‪ ٢‬فبد ‪ٚ‬رمع‪ٌٕ ٟ‬ب‬
‫‪ٙ٠‬ب جّ‪١‬غ اٌذبجبد ‪ٚ‬رط‪ٙ‬ش ٔب ‪ٙ٠‬ب ِٓ جّ‪١‬غ اٌس‪١‬ئبح ‪ٚ‬رشفؼٕب ‪ٙ٠‬ب‬
‫ػٕذ ن اػٍ‪ ٝ‬اٌذسجبد ‪ٚ‬رجٍغٕب ث‪ٙ‬بالص‪ ٝ‬اٌغب‪٠‬ب د ِٓ جّ‪١‬غ‬
‫اٌخ‪١‬شاد ف‪ ٝ‬اٌذ‪١‬ب د ‪ٚ‬ثؼذ اٌّّبد سثّٕب اغفشٌٕب ‪ٌٛٚ‬اٌذ‪ٕ٠‬ب‬
‫‪ٚ‬سدّ‪ّٙ‬ب وّب سثّ‪١‬ب ٔ‪ ٝ‬صغبسا‪ٌٚ ,‬جّ‪١‬غ اٌّؤِٕ‪ٚ ٓ١‬اٌّؤِٕبد‬
‫‪ٚ‬اٌّسٍّ‪ٚ ٓ١‬اٌّسٍّبد‪,‬األد‪١‬بء ِٕ‪ٚ ُٙ‬األ‪ٚ‬اد‬

‫‪.........................................‬‬

‫ة‬
‫سَثََٕب اَرَِٕب فِ‪ ٝ‬اٌذُْٔ‪َ١‬ب دَسَ َٕ ًخ ‪َٚ‬فِ‪ ٝ‬اْالَخِشَ ِح دَسَ َٕ ًخ ‪َٚ‬لَِٕب ػَزَا َ‬
‫جَّؼِ‪.َْٓ١‬‬
‫ػٍَ‪َ ٝ‬ا ٌِ ِٗ ‪َٚ‬صَذْ ِج ِٗ اَ ْ‬
‫ذَّ ٍذ ‪َ َٚ‬‬
‫ػٍَ‪ ٝ‬سَ‪ِّ١‬ذَِٔب ُِ َ‬ ‫صٍَ‪ ٝ‬اٌٍَ ُٗ َ‬ ‫إٌَبسِ‪َ َٚ.‬‬
‫سٍِ‪.َْٓ١‬‬
‫ػٍَ‪ ٝ‬ا ٌُّْشْ َ‬‫صفُ‪َٚ .َْْٛ‬سَالَ ٌَ َ‬ ‫ػَّب ‪ِ َ٠‬‬ ‫ةِ اٌْؼِضَ ِح َ‬ ‫ه َس ّ‬ ‫ْ سَثِّ َ‬ ‫سُجْذَب َ‬
‫ةِ اٌْؼَب ٌَ ِّ‪.َْٓ١‬‬
‫ذّْ ُذ ٌٍَِ ِٗ َس ّ‬
‫‪َٚ‬اٌْ َ‬

‫ذ ْخ ‪.......‬‬
‫َا ٌْفَبرِ َ‬

‫‪18‬‬
‫‪BUKU PANDUAN‬‬ ‫‪TPA‬‬

‫‪SURAT-SURAT PENDEK‬‬
‫ٓ اٌ َشدِ‪} ُِ ١‬‬
‫س ُِ اٌٍَ ِٗ اٌ َشدَّْـ ِ‬
‫{ ِث ْ‬

‫ف‬
‫{أٌَْ‪َٙ‬ـ ُى ُُ اٌ َزىَبثُ ُش * دَزَ‪ ٝ‬صُسْ ُر ُُ اٌَّْمَبثِ َش * َوالَ سَ‪َ ْٛ‬‬
‫ْ‬
‫ال ٌَ‪َ ْٛ‬رؼٍَُّْ‪َ ٛ‬‬
‫ْ * َو َ‬ ‫ْ * ُثَُ َوالَ سَ‪ْٛ‬فَ َرؼٍَُّْ‪َ ٛ‬‬ ‫َرؼٍَُّْ‪َ ٛ‬‬
‫ٓ‬
‫جذِ‪ُ * َُ ١‬ث َُ ٌَزَشَ‪ََُٙٔٚ‬ب ػَ ْ‪َ ١‬‬‫ْ ا ٌْ َ‬
‫ٓ * ٌَزَشَ ُ‪َ ٚ‬‬ ‫ػِ ٍْ َُ اٌْ‪َ١‬مِ‪ِ ١‬‬
‫ٓ اٌ َٕؼِ‪.}ُِ١‬‬‫ػِ‬ ‫سـٍََُٓ ‪ِ ََِْٛ٠‬ئزٍ َ‬
‫ٓ * ُث َُ ٌَ ُز ْ‬
‫اٌْ‪َ١‬مِ‪ِ ١‬‬

‫ٓ اٌ َشدِ‪} ُِ ١‬‬
‫س ُِ اٌٍَ ِٗ اٌ َشدَّْـ ِ‬
‫{ ِث ْ‬

‫ٓ‬
‫خسْ ٍش * إِ َال اٌَزِ‪َ ٠‬‬
‫ٓ ٌَفِ‪ُ ٝ‬‬‫{‪َٚ‬ا ٌْ َؼصْ ِش * ِإَْ اإلِٔسَـ َ‬
‫ءَإَُِ‪ٛ‬اْ َ‪ٚ‬ػٍَُِّ‪ْ ٛ‬ا اٌصَـٍِذَـذِ ‪َٚ‬رَ‪َٛ‬اصَ‪ْٛ‬اْ ثِب ٌْذَكِ ‪َٚ‬رَ‪َٛ‬اصَ‪ْٛ‬اْ ثِبٌصَجْشِ}‪.‬‬

‫ٓ اٌ َشدِ‪} ُِ ١‬‬
‫س ُِ اٌٍَ ِٗ اٌ َشدَّْـ ِ‬
‫{ ِث ْ‬

‫ال‬
‫ْ َِبٌَ ُٗ َأخٍَْ َذ ُٖ * َو َ‬ ‫ت َأ َ‬
‫ذسَ ُ‬ ‫ػ َذ َد ُٖ * َ‪ْ ٠‬‬
‫{‪ٌِ ًٌ ْ٠َٚ‬ىُ ًِ َُّ٘ َض ٍح ٌَُّ َض ٍح * اٌَزِ‪ ٜ‬جََّ َغ َِبالً َ‪َ ٚ‬‬
‫ذطََّ ُخ * َٔب ُس اٌٍَ ِٗ اٌُّْ‪َ ٛ‬ل َذ ُح * اٌَزِ‪َ ٝ‬رطٍَِ ُغ‬ ‫ن َِب ا ٌْ ُ‬
‫ذطََّ ِخ * ‪ََِٚ‬آ َأدْسَا َ‬ ‫ٌَ‪َ ُٕ١‬ج َزَْ فِ‪ ٝ‬ا ٌْ ُ‬
‫ص َذ ٌح * فِ‪ ٝ‬ػَ َّ ٍذ ُِ َّ َذ َدحِ}‪.‬‬ ‫ػٍََ‪ ٝ‬االَْفْ ِئ َذ ِح * إَِٔ‪َٙ‬ب ػٍََ‪ْ ُِ ُِْٙ١‬ؤ َ‬

‫ٓ اٌ َشدِ‪} ُِ ١‬‬
‫س ُِ اٌٍَ ِٗ اٌ َشدَّْـ ِ‬
‫{ ِث ْ‬

‫جؼًَْ وَ ْ‪١‬ذَ ُُْ٘ فِ‪َ ٝ‬رعٍِْ‪َٚ * ًٍ ١‬أَ ْسسَ ًَ‬


‫ت اٌْفِ‪ * ًِ ١‬أٌََُْ َ‪ْ ٠‬‬
‫صذَـ ِ‬‫{أٌََُْ رَشَ وَ‪ْ١‬فَ َفؼًََ سَ ُثهَ ثَِؤ ْ‬
‫ف َِ ْؤوُ‪ٛ‬يِ}‪.‬‬
‫جؼٍََ ُ‪َ ُْٙ‬و َؼصْ ٍ‬
‫سجِ‪َ * ًٍ ١‬ف َ‬ ‫ذجَب َس ٍح ِِٓ ِ‬ ‫ػٍََ‪ ُِْٙ ْ١‬طَ‪ْ١‬شًا أَثَبثِ‪ * ًَ ١‬رَشِِْ‪ِ ُِٙ١‬ث ِ‬

‫‪19‬‬
‫‪BUKU PANDUAN‬‬ ‫‪TPA‬‬

‫ٓ اٌ َشدِ‪} ُِ ١‬‬
‫س ُِ اٌٍَ ِٗ اٌ َشدَّْـ ِ‬
‫{ ِث ْ‬

‫ذ*‬
‫ة َ٘ـزَا اٌْجَ‪ِ ْ١‬‬
‫ف * فٍَْ َ‪١‬ؼْ ُجذُ‪ٚ‬اْ سَ َ‬
‫ص * إِ‪ٍَ٠‬ـفِ ِ‪ِ ُْٙ‬سدٍَْ َخ اٌطِزَآءِ ‪َٚ‬اٌصَ‪ِ ْ١‬‬
‫{إلِ‪ٍَ٠‬ـفِ لُشَ ْ‪ٍ ٠‬‬
‫ٓ خ‪ْٛ‬فٍ}‪.‬‬ ‫طؼََّ‪ ِِٓ ُُٙ‬جُ‪ٛ‬عٍ ‪َٚ‬ءَإََِ‪ْ ِِ ُُٙ‬‬ ‫اٌَزِ‪َ ٜ‬أ ْ‬

‫ٓ اٌ َشدِ‪} ُِ ١‬‬
‫س ُِ اٌٍَ ِٗ اٌ َشدَّْـ ِ‬
‫{ ِث ْ‬

‫طؼَب َِ‬ ‫ع اٌْ‪َ١‬زِ‪َٚ * َُ ١‬الَ َ‪٠‬ذُطُ ػٍََ‪َ ٝ‬‬


‫ه اٌَزِ‪ُ ٠َ ٜ‬ذ ُ‬ ‫ٓ * َفزٌَِ َ‬ ‫ذ اٌَزِ‪َ ٠ُ ٜ‬ىزِةُ ثِبٌذِ‪ِ ٠‬‬‫{أَسَءَ‪َ ْ٠‬‬
‫ٓ ُ٘ ُْ‬
‫ْ * اٌَزِ‪َ ٠‬‬
‫ٓ ُُْ٘ ػَٓ صٍََـزِ ِ‪ ُْٙ‬سَبُ٘‪َ ٛ‬‬ ‫ٓ * اٌَزِ‪َ ٠‬‬ ‫ٓ * فَ‪ُّ ٌٍِْ ًٌ ْ٠َٛ‬صٍَِ‪َ ١‬‬
‫سىِ‪ِ ١‬‬
‫اٌْ ِّ ْ‬
‫ْ اٌَّْبػُ‪.}َْٛ‬‬ ‫ْ * ‪َٕ َّْ٠َٚ‬ؼُ‪َ ٛ‬‬ ‫‪ُ٠‬شَآءُ‪َ ٚ‬‬

‫ٓ اٌ َشدِ‪} ُِ ١‬‬
‫س ُِ اٌٍَ ِٗ اٌ َشدَّْـ ِ‬
‫{ ِث ْ‬

‫ه ُ٘‪ َٛ‬االَْثْزَشُ}‪.‬‬
‫ه ا ٌْىَ‪ْٛ‬ثَ َش * َفصَ ًِ ٌِشَ ِثهَ ‪َٚ‬ا ْٔذَ ْش * ِإَْ ضَبِٔ َئ َ‬
‫ػطَ‪َْٕ١‬ـ َ‬
‫{إَِٔآ َأ ْ‬

‫ٓ اٌ َشدِ‪} ُِ ١‬‬
‫س ُِ اٌٍَ ِٗ اٌ َشدَّْـ ِ‬
‫{ ِث ْ‬

‫ْ َِآ َأػْ ُج ُذ * ‪َ َٚ‬ال أََٔآ‬


‫ْ * ‪َ َٚ‬ال أَٔ ُزُْ ػَـ ِجذُ‪َ ٚ‬‬ ‫ْ * َال َأػْ ُج ُذ َِب َرؼْ ُجذُ‪َ ٚ‬‬
‫{لًُْ ‪٠‬ؤَ‪َُٙ٠‬ب ا ٌْىَـفِشُ‪َ ٚ‬‬
‫ْ َِآ َأػْ ُج ُذ * ٌَ ُىُْ دِ‪ُ ُٕ ٠‬ىُْ ‪ ٌََِٝٚ‬دِ‪.}ِٓ٠‬‬
‫ػَب ِث ٌذ َِب ػَجَذ ُر ُْ * ‪َ َٚ‬ال أَٔ ُزُْ ػَـ ِجذُ‪َ ٚ‬‬

‫ٓ اٌ َشدِ‪} ُِ ١‬‬
‫س ُِ اٌٍَ ِٗ اٌ َشدَّْـ ِ‬
‫{ ِث ْ‬

‫ٓ اٌٍَ ِٗ أَفْ‪َٛ‬جًب *‬
‫ذ إٌَبطَ َ‪ْ ٠‬ذخٍُُ‪ َْٛ‬فِ‪ ٝ‬دِ‪ِ ٠‬‬ ‫خ * ‪َٚ‬سَأَ‪َ ْ٠‬‬ ‫{ِإرَا جَآءَ َٔصْ ُش اٌٍَِٗ ‪َٚ‬اٌْفَزْ ُ‬
‫َفسَجِخْ ِثذَ ّْذِ سَ ِثهَ ‪َٚ‬اسْ َزغْفِ ْش ُٖ إَُِٔٗ وَبَْ رَ‪ِٛ‬ثَب}‪.‬‬

‫ٓ اٌ َشدِ‪} ُِ ١‬‬
‫س ُِ اٌٍَ ِٗ اٌ َشدَّْـ ِ‬
‫{ ِث ْ‬

‫د‬
‫ت * سَ َ‪١‬صٍَْ‪َٔ ٝ‬بساً رَا َ‬
‫ت * َِآ َأغَْٕ‪ ٝ‬ػَْٕ ُٗ َِبٌُُٗ ‪ََِٚ‬ب َوسَ َ‬
‫{رَجَذْ َ‪٠‬ذَآ أَثِ‪ٌََٙ ٝ‬تٍ ‪َٚ‬رَ َ‬
‫ت*‬ ‫ٌَ‪ٍ َٙ‬‬

‫‪20‬‬
‫‪BUKU PANDUAN‬‬ ‫‪TPA‬‬

‫سذٍ}‪.‬‬
‫ت * فِ‪ ٝ‬جِ‪١‬ذَِ٘ب دَجْ ًٌ ِِٓ َِ َ‬
‫ذطَ ِ‬
‫‪َٚ‬اِْشَأَرُُٗ دََّبٌَ َخ ا ٌْ َ‬

‫ٓ اٌ َشدِ‪} ُِ ١‬‬
‫س ُِ اٌٍَ ِٗ اٌ َشدَّْـ ِ‬
‫{ ِث ْ‬

‫دذٌ}‪.‬‬
‫ٓ ٌَُٗ وُفُ‪ًٛ‬ا َأ َ‬
‫د ٌذ * اٌٍَ ُٗ اٌصَ َّ ُذ * ٌَُْ ‪ٍَِ٠‬ذْ ‪ْ ٌَُٛ٠ ٌََُْٚ‬ذ * ‪ُ ٠َ ٌََُْٚ‬ى ْ‬
‫{لُ ًْ ُ٘ َ‪ ٛ‬اٌٍَ ُٗ َأ َ‬

‫ٓ اٌ َشدِ‪} ُِ ١‬‬
‫س ُِ اٌٍَ ِٗ اٌ َشدَّْـ ِ‬
‫{ ِث ْ‬

‫ت * َ‪ِِٓٚ‬‬
‫ك ِإرَا ‪َٚ‬لَ َ‬
‫ك * ‪ َِِٓٚ‬ضَشِ غَبسِ ٍ‬ ‫ك * ِِٓ ضَ ِش َِب خٍََ َ‬ ‫ة اٌْفٍََ ِ‬‫{لُ ًْ َأػُ‪ٛ‬رُ ثِشَ ِ‬
‫سذَ}‪.‬‬ ‫د َ‬
‫س ٍذ ِإرَا َ‬
‫ضَ ِش إٌَفَـثَـذِ فِ‪ ٝ‬ا ٌْؼُ َم ِذ * ‪ َِِٓٚ‬ضَشِ دَب ِ‬

‫ٓ اٌ َشدِ‪} ُِ ١‬‬
‫س ُِ اٌٍَ ِٗ اٌ َشدَّْـ ِ‬
‫{ ِث ْ‬

‫ط‬
‫ط * ِِٓ ضَ ِش اٌْ َ‪ٛ‬سْ‪َٛ‬ا ِ‬ ‫ط * إٌَِـ ِٗ إٌَب ِ‬
‫ه إٌَب ِ‬
‫ط * ٍَِِ ِ‬
‫ة إٌَب ِ‬
‫{لُ ًْ َأػُ‪ٛ‬رُ ثِشَ ِ‬
‫ٓ ا ٌْجَِٕخِ ‪َٚ‬إٌَبطِ}‪.‬‬
‫ط * ِِ َ‬‫صذُ‪ِ ٚ‬س إٌَب ِ‬ ‫ط * اٌَزِ‪َٛ ُ٠ ٜ‬سْ ِ‪ٛ‬طُ فِ‪ُ ٝ‬‬ ‫ا ٌْخََٕب ِ‬

‫‪21‬‬
BUKU PANDUAN TPA

DO’A SEHARI-HARI
 NIAT SHOLAT TARAWIH :

ٌٟ ‫ اِاِا ٌٍّٗ ذعا‬/ ‫ِا‬ِٛ‫ٓ ِأ‬١‫ح سوعر‬٠ٚ‫ سّٕح اٌرشا‬ٍّٟ‫اص‬

 NIAT SHOLAT WITIR 2 RAKAAT

ٌٟ ‫ اِاِا ٌٍّٗ ذعا‬/ ‫ِا‬ِٛ‫ٓ ِأ‬١‫ذش سوعر‬ٌٛ‫ سّٕح ا‬ٍّٟ‫اص‬

 NIAT SHOLAT WITIR 1 RAKAAT

ٌٟ ‫ اِاِا ٌٍّٗ ذعا‬/ ‫ِا‬ِٛ‫ذش سّٕح ِأ‬ٌٛ‫ سوعح ا‬ٍّٟ‫اص‬

 NIAT BERPUASA ROMADLON :

ٌٝ‫ش سِضاْ ٘زٖ اٌسٕح هلل ذعا‬ٙ‫َ غذ عٓ اداء فشض ش‬ٛ‫د س‬٠ٛٔ

 DO’A SETELAH ADZAN :

‫ٍح‬١‫س‬ٌٛ‫ ِحّذا ا‬ٝ‫اٌصالج اٌمائّح اذ‬ٚ ‫ج اٌراِح ج‬ٛ‫ُ سب ٘زٖ اٌذع‬ٌٍٙ‫ا‬

.ٗ‫عذذ‬ٚ ٜ‫دا اٌز‬ّٛ‫اتعثٗ ِماِا ِح‬ٚ ‫ٍح‬١‫اٌفض‬ٚ

 DO’A SEBELUM BELAJAR / MENGAJI :

‫ّا‬ٙ‫ ف‬ٕٝ‫اسصل‬ٚ ‫ عٍّا‬ٝٔ‫ صد‬ٝ‫ست‬

 DO’A SELESAI BELAJAR / MENGAJI :

22
‫‪BUKU PANDUAN‬‬ ‫‪TPA‬‬

‫اٌٍ‪ ُٙ‬اسٔا اٌحك حما ‪ٚ‬اسصلٕا اذّثاعٗ ‪ٚ‬اسٔا اٌثاطً تاطال ‪ٚ‬اسصلٕا اجرٕاتٗ‬

‫‪‬‬ ‫‪DO’A BERBUKA PUASA:‬‬

‫أٌٍ‪ٌ ُٙ‬ه صّد ‪ٚ‬ته ا ِٕد ‪ٚ‬عٍ‪ ٝ‬سصله افطشخ ر٘ة اٌضّاء‬

‫‪ٚ‬اترٍد اٌعش‪ٚ‬ق ‪ٚ‬ثثد األ جش اْ شاء اهلل‬

‫‪‬‬ ‫‪DO’A AKAN MAKAN :‬‬

‫اٌٍ‪ ُٙ‬تاسن ٌٕا ف‪ّ١‬ا سصلرٕا‪ٚ‬لٕا عزاب إٌاس‬

‫‪‬‬ ‫‪DO’A SETELAH MAKAN :‬‬

‫اٌحّذ هلل اٌز‪ ٜ‬اطعّٕا ‪ٚ‬سمأا ‪ٚ‬جعٍٕا ِٓ اٌّسٍّ‪ٓ١‬‬

‫‪‬‬ ‫‪DO’A AKAN TIDUR:‬‬

‫تاسّه اٌٍ‪ ُٙ‬اح‪١‬ا ‪ٚ‬تسّه اِ‪ٛ‬خ‬

‫‪‬‬ ‫‪DO’A BANGUN TIDUR :‬‬

‫اٌحّذهلل اٌز‪ ٜ‬اح‪١‬أا تعذ ِا اِا ذٕا ‪ٚ‬اٌ‪ ٗ١‬إٌش‪ٛ‬س‬

‫‪‬‬ ‫‪DO’A MASUK MASJID:‬‬

‫اٌٍ‪ ُٙ‬اغفشٌ‪ ٝ‬ر ٔ‪ٛ‬ت‪ٚ ٝ‬افرح ٌ‪ ٝ‬ا ت‪ٛ‬اب سحّره‬

‫‪‬‬ ‫‪DO’A KELUAR MASJID:‬‬

‫اٌٍ‪ ُٙ‬اغفشٌ‪ ٝ‬ر ٔ‪ٛ‬ت‪ٚ ٝ‬افرح ٌ‪ ٝ‬ات‪ٛ‬اب فضٍه‬

‫‪23‬‬
BUKU PANDUAN TPA

 DO’A MASUK KAMAR MANDI :

‫اٌخثائث‬ٚ ‫ر ته ِٓ اٌخثث‬ٛ‫ اع‬ٝٔ‫ُ ا‬ٌٍٙ‫ا‬

 DO’A KELUAR KAMAR MANDI :

ٕٝ‫عاف‬ٚ ٜ‫ األر‬ٕٝ‫ ار٘ة ع‬ٞ‫اٌحّذ هلل اٌز‬

 DO’A KELUAR RUMAH

‫ّج االّ تاهلل‬ٛ‫ال ل‬ٚ ‫ي‬ٛ‫ال ح‬ٚ ‫ اهلل‬ٍٝ‫وٍد ع‬ٛ‫تسُ اهلل ذ‬

 DO’A KEMBALI KERUMAH

‫تا‬ٛ‫غاد س ح‬٠ ‫تا ال‬ٚ‫تا ٌشتٕا ا‬ٛ‫تا ذ‬ٛ‫ذ‬

 DO’A NAIK KENDARAAN

ْٛ‫ ستٕا ٌّٕمٍث‬ٌٝ‫أّا ا‬ٚ ٓ١ٔ‫ِا وّٕا ٌٗ ِمش‬ٚ ‫ سخش ٌٕا ٘زا‬ٜ‫سثحاْ اٌز‬

 DO’A MOHON KEBAIKAN DUNIA AKHIRAT (


DO’A SAPU JAGAT )

‫لٕا عزاب إٌاس‬ٚ ‫ خشج حسٕح‬٢‫ ا‬ٟ‫ف‬ٚ ‫ا حسٕح‬١ٔ ‫ اٌذ‬ٟ‫ستٕا ا ذٕاف‬

 DO’A MOHON AMPUN UNTUK KEDUA


ORANG TUA

‫شا‬١‫ صغ‬ٟٔ ‫ا‬١‫ّا وّا ست‬ّٙ‫اسح‬ٚ ّٞ‫اٌذ‬ٌٛٚ ٌٟ‫سبّ اغفش‬

24
BUKU PANDUAN TPA

PELAJARAN 2 : AKHLAQ/ETIKA/ADAB

AKHLAQ

Pendahuluan
Wajib bagi anak itu mulai berakhlak yang baik
(mahmudah/karimah) dari semenjak kecil, supaya
disenangi dan dapat ridho dari Allah SWT dan di senangi
keluarga,saudara, teman dan semua orang. Dan wajib bagi
anak menjauhi akhlak yang tercela (mazdmunah) mulai
sejak kecil.

Ciri-Ciri Anak Yang Mempunyai Akhlak Baik


1. Memulyakan dan berandap asor/ta’dzim atau rendah
diri terhadap orang rua, guru, saudara, teman-teman
yang lebih tua.
2. Punya belas kasihan pada yang lebih kecil.
3. Jujur dan benar ketika berbicara.
4. Bersikap tawadzuk/rendah diri pada semua manusia.
5. Sabar ketika mendapat cobaan/bilahi.
6. Tidak dari beberapa anak kecil.
7. Tidak suka bertengkar/poro padu.
8. Ketika berbicara tidak kasar.
9. Ketika berbicara atau tertawa tidak keras atau latak-
latak.

Ciri-Ciri Anak Yang Tidak Mempunyai Akhlak


1. Tidak menghormati pada orang tua dan gurunya.

25
BUKU PANDUAN TPA

2. Tidak memulyakan pada pada orang yang lebih tua


dan tidak punya belas kasihan pada orang yang lebih
muda/kecil.
3. Ketika berbicara selalu bohong dan apabila
bicara/tertawa selalu keras
4. Suka marah-marah dan berkata buruk.
5. Suka bertengkar (poro padu) dan menghina pada
orng lain.
6. Sombong dan tadak malu ketika melakukan hal yang
tidak terpuji dan juga tidak menerima nasehat orang
lain.

Adab/Etika ketika belajar


1. Sebelum memulai pelajaran hendaklah berdoa
terlebih dahulu.
2. Mendengarkan dan memperhatikan pelajaran yang
disampaikan guru pengajar
3. Tenang dan bersungguh-sungguh
4. Tidak mengganggu teman yang lain
5. Jika belum paham atas penjelasan guru, mintalah
penjelasan ulang dengan tatakrama yang baik
6. Setelah selesai hendaklah berdoa

Adab makan
1. Sebelum makan cucilah dahulu kedua tanganmu
2. Hendaklah berdo’a sebelum makan
3. Letakan piring diatas meja atau alas/tikar & duduk
dengan baik
4. Makan dengan tangan kanan

26
BUKU PANDUAN TPA

5. Makan jangan terlalu kenyang


6. Kunyahlah makanan dengan baik
7. Makanlah apa yang ada di depanmu dan jangan
mengulurkan tangan kesana kemari
8. Jika ada teman disampingmu ajaklah dia makan
bersamamu
9. Setelah selesai berdo’a dan cuci tanganmu

Adab Minum
1. Mengambil air minum (wadah) dengan tangan
kanan
2. Membaca basmallah
3. Minum dengan duduk
4. Minum dengan meneguk, sedikit demi sedikit dan
perlahan-lahan
5. Jangan minum dengan menggelogok
6. Jangan bernafas ketika minum
7. Berdo’a setelah selesai

Adab Tidur
1. Bersuci terlebih dahulu ( sikat gigi, cuci muka, cuci
kaki )
2. Tidur diatas lambung yang kanan dan meletakan
tangan dibawah pipi
3. Menghadap kiblat
4. Menyengaja tidur untuk istirahat digunakan untuk
melaksanakan ketaqwaan terhadap Allah
5. Berdo’a ketika akan tidur dan bangun tidur

27
BUKU PANDUAN TPA

Adab Beribadah Dan Di Dalam Masjid


1. Masuk dengan kaki kanan dan berdo’a
2. Sholat tahiyatul masjid dan beri salam
3. Duduk dengan tenang dan memperbanyak dikir
kepada allah
4. Jangan tertawa-tawa/bersenda gurau di masjid
5. Jangan mengeraskan suara sekira menggaanggu
orang yang sholat
6. Keluar dengan kaki kiri dan berdo’a

“Satu –satu aku cinta Allah,


Dua-dua cinta Rosulullah

Tiga-tiga cinta ayah bunda


Satu, dua tiga jalan masuk surge”

28
BUKU PANDUAN TPA

PELAJARAN 3 : ILMU TAJWID


Pelajaran ke 1
( Ghunnah )
Setiap nun atau mim bertasydid dalam ilmu Tajwid namaya
GHUNNAH.
Contoh :
‫ٌىّٕب‬ٚ , ‫ فٍّّب‬, ‫ أّّب‬, ُّ ‫ ث‬, ّْ‫ا‬
Pelajaran ke 2
( Perbedaan nun sukun dan tanwin )
Perbedaan nun sukun dan tanwin : sama dalam suara tapi
berbeda dalam tulisan
َِْٓ ٍ‫جَٕبد‬
َ ٌُْ١ٍَ‫ سً ا ػ‬ُٛ‫غَف‬

Pelajaran ke 3
( Hukum Nun Sukun [ ْ
ْ ] dan Tanwin [ٌ‫) ] ًــٍــ‬
Hukum nun sukun atau tanwin dibagi empat:
1. IDHAR
Adalah apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu
dengan hurtuf halaq yaitu hamzah, ‘ain, ghoin, kha, kho, ha.
Contoh:
No Lafad Sebab Bacaan
1 ‫جَٕبدٍ اٌفَبفب‬
َ , ََِٓ‫َِْٓ آ‬ ‫ ـًـٍــٌ ==> أ‬/ ْْ
2 ٌُْ١ٍَِ‫ْ ٌغ ػ‬١ِّ َ‫ س‬, َ‫َأْؼَّْذ‬ ‫ ـًـٍــٌ ==> ع‬/ ْْ
‫اظهاز‬
3 ‫ سً ا‬ُٛ‫ًّْب غَف‬١ٍَِ‫ د‬, ‫ّب‬١ِٕ ‫غ‬
َ ٓ
ْ ‫َ ُى‬٠ ْ
ْ ‫ِا‬ ‫ ـًـٍــٌ ==> ؽ‬/ ْْ
4 ‫َخ‬١‫ ٍُِكٌُ دسَب ِث‬, ُْ١‫ٌُْ دَى‬١ٍَ‫ػ‬ ‫ ـًـٍــٌ ==> ح‬/ ْْ

29
BUKU PANDUAN TPA

5 ْ‫ِخ‬١ِ‫َِ ِئزٍ خَب س‬ِِٛ٠ ,‫ّب‬١‫ِٔذآ خف‬ ‫==> ر‬ ‫ ًــٍـٌـ‬/ ْ


ْ
6 ٌ‫ْ ٌء َ٘بٌِه‬َٟ‫ وًُُ ض‬, ْ
َ ْٛ ََْٕٙ٠ ‫==> ٘ب‬ ‫ ًــٍـٌـ‬/ ْ
ْ
2. IQLAB
Yaitu apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu
dengan huruf BA ( ‫) ب‬
Contoh :
‫شًِيْعأ بَصِ ْيسًا‬
َ , ِ‫ت انصُدٌوْ ز‬
ِ ‫عهَيِْ ْىٌ بِرَا‬
َ
3. IDGHOM
Dibagi menjadi dua :
a. Idghom Bighunnah : apabila ada nun sukun atau
tanwin bertemu dengan salah satu huruf yak, nun,
mim, dan wawu ( Yanmu )
Kecuali ketika ada nun sukun atau tanwin bertemu
salah satu huruf tersebut dalam satu kalimat maka
tidak boleh dibaca idghom tetapi wajib dibaca Idhar
b. Idghom Bila Ghunnah ; apabila nun sukun atau
tanwin bertemu dengan huruf Lam atau Ro
Contoh :
No Lafad Sebab Bacaan
1 َْْٛ ٍَُ‫جْؼ‬٠َ ‫ق‬
ٌ ‫ ثَ ْش‬, ُ‫ي‬ْٛ ‫َ ُف‬٠ ٓ
ْ َِ ٞ >== ٌ‫ ـًـٍــ‬/ ْْ
2 ْ‫َِ ِئزٍ َٔب ػَِّخ‬ِِٛ٠ , َٓ٠ْ ‫ِِ ْٓ َٔب صِ ِش‬ ْ >== ٌ‫ ـًـٍــ‬/ ْْ
‫ادغاو بغنّة‬
3 َ‫ َِِّْٓ ََِٕغ‬, َٓ١ْ ‫َفزْذًب ُِ ِج‬ َ >== ٌ‫ ـًـٍــ‬/ ْْ
4 ٍ‫َاي‬ٚ ٓ
ْ ِِ , ٌ‫َاصِت‬ٚ ‫ة‬
ٌ ‫ػزَا‬
َ ٚ >== ٌ‫ ـًـٍــ‬/ ْْ
5 ْْ‫َا‬ِْٕٛ‫ ل‬, ْ
ْ ‫ا‬ِْٕٛ‫ ص‬, ‫َب‬١ُْٔ‫د‬ ٚ , ٞ >== ‫ ًــٍـٌـ‬/ ْ
ْ ‫اظهاز‬
1 ‫ ِِْٓ ثََّ َشحٍ سِصْلًب‬, ُْ ِٙ ِ‫ِِْٓ سَث‬ ‫==> س‬ ‫ ًــٍـٌـ‬/ ْ
ْ ‫ادغاو بال غنّة‬

30
BUKU PANDUAN TPA

2 َٓ١ْ ِ‫ ٌِبُِْزّم‬ًٜ‫ ُ٘ذ‬, ‫ٓ ًال‬


ْ ‫ٌَ ِى‬ٚ ‫==> ي‬ ‫ ًــٍـٌـ‬/ ْ
ْ

4. IKHFA
Yaitu apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu
dengan salah satu huruf 15 ( Ta-Tsa-Jim, Dal-Dzal-Za’, Sin-
Syin, Shod-Dhod, Tho-Dho’, Fa-Qof-Kaf )
Contoh :
No Lafad Sebab Bacaan
1 ‫ذًب صَ ْشصَشًا‬٠ْ ِ‫ س‬, ُْ ‫َ ْٕصُشْ ُو‬٠ ‫ ًــٍـٌـ ==> ظ‬/ ْ
ْ
2 ُْٚ‫ ػَبدًا وَفَش‬, ‫ِِ ْٕىَُّب‬ ‫ ًــٍـٌـ ==> ن‬/ ْ
ْ
3 ٌ‫ْش‬٠ِ‫ٍْ َلذ‬َٟ‫ ض‬, ُُ‫ٓ لجٍِْى‬
ِْ ‫ ًــٍـٌـ ==>ق‬/ ْ
ْ ‫اخفا ء‬
4 ٞ‫ جَّٕبدٍ َرجْش‬, ‫ب‬ٙ‫ِِْٓ َرذْز‬ ‫ ًــٍـٌـ ==> د‬/ ْ
ْ
5 َ‫ٌُ ضَ َشع‬١ْ ٍَِ‫ ػ‬, ‫ْء‬َٟ‫ِْٓ ض‬ ‫ ًــٍـٌـ ==> ش‬/ ْ
ْ

Pelajaran ke 4
( hukum MIM sukun / mati )
Hukum mim mati dibagi menjadi 3 :
1. Idghom Mitsli
Yaitu mim sukun bertemu MIM. Contoh : ْ‫نكىْ يَا سَأَنتُى‬
2. Ikhfa’ Syafawi
Yaitu mim sukun bertemu BA. Contoh : ٍ‫حجَسَة‬ِ ‫تَسْيِيْهِىْ ِب‬
3. Idhar Syafawi
Yaitu mim sukun bertemu dengan selain MIM dan Ba.
Contoh : ٌَْ‫لُمْ نَعَىْ وَاَنْتُىْ دا خِسُو‬

31
BUKU PANDUAN TPA

Pelajaran ke 5
( Makhoorijul Huruf )
 Makhroj artinya tempat keluar. Jadi makhrojul huruf
itu adalah tempat kelurnya huruf. Untuk memahami
makhrojnya huruf yang perlu dipahami adalah
bahwa huruf itu di pusatkan pada tempat tertentu (
yakni tempat keluarnya huruf ).
 Makhoorijul huruf itu semuanya ada 17 makhroj. Jadi
17 makhroj nanti hanya terbatas di dalam 5 tempat (
sebagai pabrik besarnya ) yaitu:
1. Al Jauf [ruangan dalam mulut]
Ruangan tenggorokan sampai ruangan mulut
menjadi tempat keluarnya huruf mad yang ada
tiga yaitu alif, wawu mati setelah dhomah, dan ya’
mati setelah kasroh.
2. Al Halaq [tenggorokan]
Terbagi menjadi 3 makhroj untuk keluarnya 6
huruf.
 Hamzah dan Ha’ keluar dari pangkal
tenggorokan [tenggorokan paling dalam]
 A’in dan ha keluar dari tengah tenggorokan
 Ghoin dan Kho’ keluar dari ujung
tenggorokan yang paling dekat dengan lidah
3. Al Lisan [lidah]
Lidah terbagi menjadi 10 makhroj untuk
keluarnya 18 huruf
 Lahwiyyah [anak lidah] yaitu huruf Qof
dan Kaf. Huruf Qof keluarnya dari pangkal
lidah yang sebelah atas. Makhroj huruf kaf

32
BUKU PANDUAN TPA

ada dibawah makhrojnya huruf Qof. Kedua


makhroj ini dapat di buktikan dengan
mewaqofkan “aQ, aK” dengan tepat.
 Syajriyyah [tengahnya lidah] sebab
keluarnya dari tengah lidah.yaitu tempat
keluarnya huruf jim, syin dan ya’ yang
hidup. Letaknya pada tempat antara lidah
yang tengah dan langit-langit
(jawa;cetak)yang atas yang melurusinya.
 Janbii [samping] sebab keluarnya dari
samping kanan dan kirinya lidah. Yaitu
makhrojnya huruf Dhod. Makhrojnya dari
tempat antara tepinya lidah dan gigi
geraham yang melurusinya, dari sebelah
kiri atau kanan, makhroj tepi lidah ini
memanjang sampai makrojnya huruf Lam.
Karena tepi lidah ini ada yang kanan dan
yang kiri maka boleh saja mengeluarkan
ddhod dari samping kiri atau kanan.
 Dzalqiyyah [ujung lidah] yaitu ada tiga
huruf, yang cara pengucapannya adalah
ujung lidah menekan pada langit-langit
atas.
 Huruf Lam, keluarnya dari teoi lidah
yang berdekatan dengan permulaanya
yaitu setelah makroj dhod sampai
keujung lidah. Diantara tempat ini dan
langit-langit atasnya gigi ketawa (gigi

33
BUKU PANDUAN TPA

yang kelihatan ketika tertawa) dan gigi-


gigi muka
 Huruf nun, yaitu dari ujung lidah
dibawah makhroj lam sedikit.nun yang
bermakhroj disini yaitu nun yang hidup
dan yang mati yang terbaca idhar.
 Huruf Ro’, makhrojnya dekat huruf nun,
yaitu pada ujung lidah setelah
makhrojnya nun dan lebih masuk lagi
kepunggung lidah
 Nath’iyyah [kulitnya langit-langit], yaitu
huruf tho’, dal dan ta’ . keluarnya dari ujung
lidah dan pangkalnya gigi muka dua yang
atas (kulit gusi yang membalutnya), jadi
keluarnya tiga huruf ini dari antara ujung
lidah bertemu dengan langit-langit atas.
Huruf Tho’ paling atas, kemudian dal, lalu
ta’.
 Asaliyyah [runcingnya lidah]yaitu huruf
shod sin dan za’, keluarnya dari ujung lidah
dan dari atasnya gigi muka yang bawah,
jadi suara tiga huruf ini di proses dalam
ruangan yang sempit anta ujung lidah dan
halaman dalamnya gigi muka yang atas,
antara ujung lidah dan gigi belum sampai
menempel bahkan hanya melurusinya.

 Litsawiyyah [gusi] yakni huruf zho’, dzal


dan tsa., keluarnya dari pucuknya lidah dan

34
BUKU PANDUAN TPA

pucuknya gigi muka dua yang atas,


pucuknya lidah hampir keluar dan
bersentuhan dengan gigi muka. Yang
terdalam huruf zho’ kemudian dzal lalu tsa.
4. Asy Syafatain [dua bibir] dinamakan juga
Syafawiyyah
Terbagi menjadi dua makhroj untuk keluarnya 4
huruf.
Huruf fa’ makhrojnya dibibir yang bawah yang
bagian dalam dan pucuknya gih muka yang atas.
Makhrojnya ba’, mim dan wawu yang hidup
terdapat pada tempat antaranya kedua bibir.kalau
wawu caranya dengan membuka kedua bibir,
kalau mim dan ba’ dengan menutupnya,.
Al Khoisyuum [pangkal hidung/hidung yang
terdalam]
Yakni suara Ghunnah yaitu suara mendengungnya
mim dan nun yang mati dan tanwin yang terbaca
idghom bighunnah, iqlab dan ikhfa’.

Pelajaran ke 6
( Tanda-Tanda Waqof )
N Tanda Keterangan
o
1. ‫و‬ Wajib berhenti
2. ‫ط‬ Sebaiknya berhenti
3. ‫فك‬ Sebaiknya berhenti
4. ‫لهى‬ Sebaiknya berhenti
5. ‫ال‬ Tidak boleh berhenti

35
BUKU PANDUAN TPA

6. (saktah )‫ س‬Berhenti sejenak sekedar satu alif tanpa


napas
7. ‫ج‬ Sebaiknya dibaca terus
8. ‫ش‬ Sebaiknya dibaca terus
9. ‫صهى‬ Sebaiknya dibaca terus
10. ‫ص‬ Sebaiknya dibaca terus
11. ,’, ,’, Berhenti pada salah satu tanda
12. ‫ق‬ Boleh berhenti boleh dibaca terus

36
BUKU PANDUAN TPA

KUMPULAN CERITA

By: Afikilzam

Mengandung nasehat untuk para Generasi


Negeri

Ayam Yang Berkelahi dan Burung Elang


Di suatu daerah pertanian, hiduplah dua ekor ayam jantan
yang saling bermusuhan dan sering berkelahi antara
keduanya. Pada suatu hari, mereka memulai pertengkaran
dan kembali berkelahi, saling mematuk dan mencakar.
Mereka berkelahi terus hingga salah satunya di kalahkan
dan lari menjauh ke sudut untuk bersembunyi.

Ayam jantan yang memenangkan perkelahian itu dengan


bangganya terbang ke atas atap kandang,
dan mengkepak-kepakkan sayapnya,
berkokok dengan sangat bangga dan
kerasnya seolah-olah dia ingin memberi
tahukan ke seluruh dunia tentang
kemenangannya. Tetapi saat itu seekor
burung elang yang terbang di udara mendengar dan

37
BUKU PANDUAN TPA

akhirnya melihat ayam tersebut di atas atap. Burung elang


tersebut akhirnya turun dan menyambar dan
menerkam ayam jantan yang jadi pemenang tadi untuk
dibawa ke sarangnya.

Ayam yang satunya yang tadinya dikalahkan, melihat


seluruh kejadian itu dan keluar dari tempat
persembunyiannya dan mengambil tempat sebagai
pemenang di perkelahian tadi.

Rasa sombong menyebabkan kejatuhan

Burung Gagak dan Sebuah Kendi


Pada suatu musim yang sangat kering, dimana saat itu
burung-burungpun sangat sulit mendapatkan sedikit air
untuk diminum, seekor burung gagak menemukan sebuah
kendi yang berisikan sedikit air. Tetapi
kendi tersebut merupakan sebuah kendi
yang tinggi dengan leher kendi sempit.
Bagaimanapun burung gagak tersebut
berusaha untuk mencoba meminum air
yang berada dalam kendi, dia tetap tidak
dapat mencapainya. Burung gagak
tersebut hampir merasa putus asa dan
merasa akan meninggal karena
kehausan.

Kemudian tiba-tiba sebuah ide muncul dalam benaknya. Dia


lalu mengambil kerikil yang ada di samping kendi,

38
BUKU PANDUAN TPA

kemudian menjatuhkannya ke dalam kendi satu persatu.


Setiap kali burung gagak itu memasukkan kerikil ke dalam
kendi, permukaan air dalam kendipun berangsur-angsur
naik dan bertambah tinggi hingga akhirnya air tersebut
dapat di capai oleh sang burung Gagak.

Walaupun sedikit, pengetahuan bisa menolong diri kita


pada saat yang tepat.

Rubah dan Buah Anggur


Seekor rubah suatu hari melihat
sekumpulan buah anggur yang ranum
bergantungan dari pohon anggur di
sepanjang cabangnya. Buah anggur itu
terlihat begitu ranum, kelihatan sangat
lezat dan berisi penuh, dan mulut sang
Rubah menjadi terbuka serta
meneteskan air liur saat menatap buah
anggur yang bergantungan.

Buah anggur itu tergantung pada dahan yang cukup tinggi,


dan sang Rubah harus melompat untuk mencapainya. Saat
pertama kali melompat untuk mengambil buah tersebut,
sang Rubah tidak dapat mencapainya karena buah itu
tergantung cukup tinggi. Kemudian sang Rubah mengambil
ancang-ancang dan berlari sambil melompat, tetapi kali ini
sang Rubah masih juga tidak dapat mencapai buah anggur
tersebut. Sang Rubah mencoba untuk melompat terus,
tetapi semua usaha yang dilakukannya sia-sia belaka.

39
BUKU PANDUAN TPA

Sekarang dia lalu duduk dan memandang buah anggur itu


dengan rasa penasaran.

"Betapa bodohnya saya," katanya. "Disini saya terus


mencoba untuk mengambil buah anggur yang kelihatannya
tidak enak untuk dimakan."

Kemudian sang Rubah lalu berjalan pergi dengan perasaan


yang sangat kesal.

Banyak orang yang berpura-pura mengacuhkan dan


memperkecil arti sesuatu yang tidak dapat mereka
capai.

Semut dan Belalang


Pada siang hari di akhir musim gugur,
satu keluarga semut yang telah
bekerja keras sepanjang musim
panas untuk mengumpulkan
makanan, mengeringkan butiran-
butiran gandum yang telah mereka
kumpulkan selama musim panas. Saat
itu seekor belalang yang kelaparan, dengan sebuah biola di
tangannya datang dan memohon dengan sangat agar
keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk
dirinya.

"Apa!" teriak sang Semut dengan terkejut, "tidakkah kamu


telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk

40
BUKU PANDUAN TPA

musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja
yang kamu lakukan sepanjang musim panas?"

"Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan


makanan," keluh sang Belalang; "Saya sangat sibuk
membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun
telah berlalu."

Semut tersebut kemudian mengangkat bahunya karena


merasa gusar.

"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah,


sekarang setelah lagu tersebut telah kamu selesaikan pada
musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian
semut-semut tersebut membalikkan badan dan
melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang
Belalang lagi.

Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk


bermain.

Pemerah Susu dan Ember nya


Seorang wanita pemerah susu telah memerah susu dari
beberapa ekor sapi dan berjalan pulang kembali dari
peternakan, dengan seember susu yang dijunjungnya di
atas kepalanya. Saat dia berjalan pulang, dia berpikir dan
membayang-bayangkan rencananya kedepan.

41
BUKU PANDUAN TPA

"Susu yang saya perah ini sangat baik


mutunya," pikirnya menghibur diri,
"akan memberikan saya banyak cream
untuk dibuat. Saya akan membuat
mentega yang banyak dari cream itu
dan menjualnya ke pasar, dan dengan
uang yang saya miliki nantinya, saya
akan membeli banyak telur dan
menetaskannya, Sungguh sangat indah
kelihatannya apabila telur-telur tersebut telah menetas dan
ladangku akan dipenuhi dengan ayam-ayam muda yang
sehat. Pada suatu saat, saya akan menjualnya, dan dengan
uang tersebut saya akan membeli baju-baju yang cantik
untuk di pakai ke pesta. Semua pemuda ganteng akan
melihat ke arahku. Mereka akan datang dan mencoba
merayuku, tetapi saya akan mencari pemuda yang memiliki
usaha yang bagus saja!"

Ketika dia sedang memikirkan rencana-rencananya yang


dirasanya sangat pandai, dia menganggukkan kepalanya
dengan bangga, dan tanpa disadari, ember yang berada di
kepalanya jatuh ke tanah, dan semua susu yang telah
diperah mengalir tumpah ke tanah, dengan itu hilanglah
semua angan-angannya tentang mentega, telur, ayam, baju
baru beserta kebanggaannya.

Jangan menghitung ayam yang belum menetas.

Memberi Lonceng pada Kucing

42
BUKU PANDUAN TPA

Suatu hari tikus-tikus berkumpul untuk berdiskusi dan


memutuskan untuk membuat rencana yang akan
membebaskan mereka selama-lamanya dari musuh mereka,
yaitu kucing. Mereka
berharap paling tidak
mereka akan menemukan
cara agar tahu kapan kucing
tersebut akan datang,
sehingga mereka
mempunyai waktu untuk
lari. Karena selama ini mereka terus hidup dalam ketakutan
pada cakar kucing tersebut dan mereka terkadang sangat
takut untuk keluar dari sarangnya di siang hari maupun
malam hari.

Banyak rencana yang telah didiskusikan, tetapi tak ada


satupun dari rencana tersebut yang mereka rasa cukup
bagus. Akhirnya seekor tikus yang masih muda bangkit
berdiri dan berkata:

"Saya mempunyai rencana yang mungkin terlihat sangat


sederhana, tetapi saya bisa menjamin bahwa rencana ini
akan berhasil. Yang perlu kita lakukan hanyalah
menggantungkan sebuah lonceng pada leher kucing itu.
Ketika kita mendengar lonceng berbunyi, kita bisa langsung
tahu bahwa musuh kita telah datang."

Semua tikus yang mendengar rencana tersebut terkejut


karena mereka tidak pernah memikirkan rencana tersebut
sebelumnya. Mereka kemudian bergembira karena merasa

43
BUKU PANDUAN TPA

rencana itu sangat bagus, tetapi di tengah-tengah


kegembiraan mereka, seekor tikus yang lebih tua maju ke
depan dan berkata:

"Saya mengatakan bahwa rencana dari tikus muda itu


sangatlah bagus. Tetapi saya akan memberikan satu
pertanyaan: Siapa yang akan mengalungkan lonceng pada
kucing tersebut?"

Kadang kala, berbicara dan melakukan sesuatu adalah


hal yang berbeda.

Kura-kura dan Sepasang Itik


Seekor kura-kura, yang kamu tahu
selalu membawa rumahnya di
belakang punggungnya, dikatakan
tidak pernah dapat meninggalkan
rumahnya, biar bagaimana keras
kura-kura itu berusaha.

Ketika dia melihat burung-burung


yang beterbangan dengan gembira di
atas langit dan bagaimana kelinci dan
tupai dan segala macam binatang
dengan gesit berlari, dia merasa sangat ingin menjadi gesit
seperti binatang lain. Si kura-kura merasa sangat sedih dan
tidak puas.

44
BUKU PANDUAN TPA

Suatu hari dia bertemu dengan sepasang itik dan berkata


ingin melihat dunia. "Kami dapat menolongmu untuk
melihat dunia," kata itik tersebut. "Berpeganglah pada kayu
ini dengan gigimu dan kami akan membawamu jauh ke atas
langit dimana kamu bisa melihat seluruh daratan di
bawahmu. Tetapi kamu harus diam dan tidak berbicara
atau kamu akan sangat menyesal."

Kura-kura tersebut sangat senang hatinya. Dia cepat-cepat


memegang kayu tersebut erat-erat dengan giginya,
sepasang itik tadi masing-masing menahan kedua ujung
kayu itu dengan mulutnya, dan terbang naik ke atas awan.
Saat itu seekor burung gagak terbang melintasinya. Dia
sangat kagum dengan apa yang dilihatnya dan berkata:

"Kamu pastilah Raja dari kura-kura!" . "Pasti saja......" kura-


kura mulai berkata. Tetapi begitu dia membuka mulutnya
untuk mengucapkan kata-kata tersebut, dia kehilangan
pegangan pada kayu tersebut dan jatuh turun ke bawah,
dimana dia akhirnya terbanting ke atas batu-batuan yang
ada di tanah.

Rasa ingin tahu yang bodoh dan kesombongan sering


menyebabkan kesialan.

45
BUKU PANDUAN TPA

Kodok dan Seekor Kerbau


Seekor kerbau datang ke sebuah kolam yang penuh dengan
alang-alang untuk minum. Ketika dia menginjakkan kakinya
yang berat ke atas air, secara tidak sengaja dia menginjak
seekor kodok kecil sehingga masuk ke dalam lumpur. Ibu
kodok yang tidak melihat kejadian itu selanjutnya mulai
merasa kehilangan satu anakknya dan bertanya kepada
anak kodok yang lainnya apa-apa saja yang terjadi dengan
anak kodok itu.

"Satu makhluk yang sangat


besar," kata salah satu dari
anak kodok , "menginjak
saudaraku dengan kakinya
yang sangat besar!"

"Besar katanya!" kata ibu


kodok, sambil meniup dirinya
sendiri sehingga
menggelembung menjadi besar. "Apakah dia sebesar ini?"

"Oh, jauh lebih besar!" kata mereka serempak.

Ibu kodok kembali menggelembungkan dirinya lebih besar


lagi.

"Dia tidak mungkin lebih besar dari ini," katanya kembali.

46
BUKU PANDUAN TPA

Tetapi kodok-kodok yang kecil itu mengatakan bahwa


makhluk tersebut jauh lebih besar dan ibu kodok tersebut
terus meniup dan menggelembungkan dirinya lagi dan lagi
hingga dia meledak.

Jangan mencoba melakukan sesuatu yang tidak


mungkin.

Kerbau dan Kambing


Seekor kerbau jantan berhasil lolos dari serangan seekor
singa dengan cara memasuki sebuah gua dimana gua
tersebut sering digunakan oleh kumpulan kambing sebagai
tempat berteduh dan menginap saat malam tiba ataupun
saat cuaca sedang memburuk. Saat itu hanya satu kambing
jantan yang ada di dalam gua
tersebut. Saat kerbau masuk
kedalam gua, kambing jantan itu
menundukkan kepalanya, berlari
untuk menabrak kerbau tersebut
dengan tanduknya agar kerbau
jantan itu keluar dari gua dan
dimangsa oleh sang Singa.
Kerbau itu hanya tinggal diam
melihat tingkah laku sang Kambing. Sedang diluar sana,
sang Singa berkeliaran di muka gua mencari mangsanya.

Lalu sang kerbau berkata kepada sang kambing, "Jangan


berpikir bahwa saya akan menyerah dan diam saja melihat
tingkah lakumu yang pengecut karena saya merasa takut

47
BUKU PANDUAN TPA

kepadamu. Saat singa itu pergi, saya akan memberi kamu


pelajaran yang tidak akan pernah kamu lupakan."

Sangatlah jahat, mengambil keuntungan dari


kemalangan orang lain.

Kepiting Muda dan Ibunya

"Mengapa kamu berjalan ke arah


samping seperti itu?" tanya ibu
kepiting kepada anaknya. "Kamu
harus berjalan lurus ke depan
dengan jari-jari kaki yang
menghadap keluar."

"Perlihatkanlah saya cara berjalan


yang baik bu," kata kepiting kecil itu kepada ibunya, "Saya
sangat ingin belajar."

Mendengar kata anaknya, ibu kepiting tersebut mencoba


untuk berjalan lurus ke depan. Tetapi dia hanya bisa juga
berjalan ke arah samping, seperti cara anaknya berjalan.
Dan ketika ibu kepiting tersebut mencoba untuk memutar
jari-jari kakinya ke arah luar, dia malah tersandung dan
terjatuh ke tanah dengan hidung terlebih dahulu.

Jangan menjelaskan bagaimana orang harus bertindak


kecuali kamu dapat memberikan contoh yang baik

48
BUKU PANDUAN TPA

Keledai dan Garam


Muatannya
Seorang pedagang, menuntun
keledainya untuk melewati sebuah
sungai yang dangkal. Selama ini
mereka telah melalui sungai
tersebut tanpa pernah mengalami
satu pun kecelakaan, tetapi kali ini,
keledainya tergelincir dan jatuh
ketika mereka berada tepat di
tengah-tengah sungai tersebut. Ketika pedagang tersebut
akhirnya berhasil membawa keledainya beserta muatannya
ke pinggir sungai dengan selamat, kebanyakan dari garam
yang dimuat oleh keledai telah meleleh dan larut ke dalam
air sungai. Gembira karena merasakan muatannya telah
berkurang sehingga beban yang dibawa menjadi lebih
ringan, sang Keledai merasa sangat gembira ketika mereka
melanjutkan perjalanan mereka.

Pada hari berikutnya, sang Pedagang kembali membawa


muatan garam. Sang Keledai yang mengingat
pengalamannya kemarin saat tergelincir di tengah sungai
itu, dengan sengaja membiarkan dirinya tergelincir jatuh ke
dalam air, dan akhirnya dia bisa mengurangi bebannya
kembali dengan cara itu.

Pedagang yang merasa marah, kemudian membawa


keledainya tersebut kembali ke pasar, dimana keledai

49
BUKU PANDUAN TPA

tersebut di muati dengan keranjang-keranjang yang sangat


besar dan berisikan spons. Ketika mereka kembali tiba di
tengah sungai, sang keledai kembali dengan sengaja
menjatuhkan diri, tetapi pada saat pedagang tersebut
membawanya ke pinggir sungai, sang keledai menjadi
sangat tidak nyaman karena harus dengan terpaksa
menyeret dirinya pulang kerumah dengan beban yang
sepuluh kali lipat lebih berat dari sebelumnya akibat spons
yang dimuatnya menyerap air sungai.

Cara yang sama tidak cocok digunakan untuk segala


situasi.

Dua Orang Pengembara dan Seekor Beruang


Dua orang berjalan mengembara bersama-sama melalui
sebuah hutan yang lebat. Saat itu tiba-tiba seekor beruang
yang sangat besar keluar dari semak-semak di dekat
mereka.

Salah satu pengembara, hanya memikirkan keselamatannya


dan tidak menghiraukan temannya, memanjat ke sebuah
pohon yang berada dekat dengannya.

Pengembara yang lain, merasa tidak dapat melawan


beruang yang sangat besar itu sendirian, melemparkan
dirinya ke tanah dan berbaring diam-diam, seolah-olah dia
telah meninggal. Dia sering mendengar bahwa beruang
tidak akan menyentuh hewan atau orang yang telah
meninggal.

50
BUKU PANDUAN TPA

Temannya yang berada di pohon tidak berbuat apa-apa


untuk menolong temannya yang berbaring. Entah hal ini
benar atau tidak, beruang itu sejenak mengendus-endus di
dekat kepalanya, dan kelihatannya puas bahwa korbannya
telah meninggal, beruang tersebutpun berjalan pergi.

Pengembara yang berada di atas pohon kemudian turun


dari persembunyiannya.

"Kelihatannya seolah-olah beruang itu membisikkan


sesuatu di telingamu," katanya. "Apa yang di katakan oleh
beruang itu"

"Beruang itu berkata," kata pengembara yang berbaring


tadi, "Tidak bijaksana berjalan bersama-sama dan
berteman dengan seseorang yang membiarkan dan tidak
menghiraukan temannya yang berada dalam bahaya."

Kemalangan dapat menguji sebuah persahabatan.

51
BUKU PANDUAN TPA

LAGU ANAK TPA

Berisi lagu-lagu yang didalamnya


terdapat materi-materi tentang akhlak,
ibadah, tauhid dll, dengan beryanyi
akan mempermudah bagi santri dalam
menerima materi yang diajarkan dan
akan mudah diingat.

1. AMAL APA
( Lagu : Sedang apa )
Amal apa. Amal apa, yang disukai Allah
Bersholatlah, bersholatlah, tepat pada waktunya
Apa lagi, apa lagi, yang disukai Allah
Berbaktilah, berbaktilah pada ibu dan ayah
Apa lagi, apa lagi yang disukai Allah
Sholawatlah, sholawatlah pada Nabi Muhammad
Apa lagi, apa lagi yang disukai Allah
Berjuanglah, berjuanglah, berjuang di jalan Allah

2. MARI-MARILAH SHOLAT
( Lagu : Naik-naik ke puncak )

Sayang-sayang adikku sayang


Mari-marilah sholat
Satu hari lima kali sujud pada Illahi
Satu hari lima kali sujud pada Illahi
Mari-mari, marilah sholat
Lima kali sehari

52
BUKU PANDUAN TPA

Subuh Dhuhur Asar Maghrib


Isya’ kembali ke Shubuh lagi
Subuh Dhuhur Asar Maghrib
Isya’ kembali ke Shubuh lagi
3. IKRAR KITA
(Lagu : Bintang Kecil )
Tuhan kita, Allahu Ar Rohim
Nabi kita, Muhammad Al Amin
Kitab kita, Al Qur’anul Karim
Teman kita, sesama muslimin

4. SANTRI KECIL
(Lagu : Bintang Kecil )
Santri kecil di masjid yang indah
Bawa Qur’an dan bawa sajadah
Rajin ngaji dan rajin ngibadah
Pakai peci dan busana muslimah
Santri kecil TPA MTA
Bawa Qiro’aty dan AL Qur’an
Rajin sholat dan rajin mengaji
Sayang kawan tak suka bermusuhan

5. AGAMAKU ISLAM
( Lagu : Topi saya bundar )
Agamaku Islam, Islam agamaku
Kalau bukan Islam, bukan agamaku
Tuhan saya Allah, Allah Tuhan saya
Kalau bukan Allah, bukan Tuhan saya
Tuhan saya satu, satu Tuhan saya

53
BUKU PANDUAN TPA

Kalau tidak satu, bukan Tuhan saya

6. RUKUN ISLAM
( Lagu : Balonku ada lima )

Rukun Islam yang lima


Syahadat, sholat, puasa
Zakat untuk si papa
haji bagi yang kuasa
Siapa yang tak sholat ( nar ….. )
Siapa yang belum zakat
Kan rugi di akhirat
Allah pasti melaknat

7. ALLAH MAHA ESA


( Lagu : Balonku ada lima )
Allah yang Maha Esa
Pemurah dan Pencipta
Tempat hamaba meminta
Memuji dan berdoa
Beriman dan berakal
Untuk bekal hidupku
Ikhtiyar dan tawakal
Itulah usahaku

8. TUHAN HANYA SATU


( Lagu : Balonku ada lima )
Tuhanku hanya satu
Tiada bersekutu

54
BUKU PANDUAN TPA

Dia tidak berputra


Tidak pula berbapa
Siapa bilang tiga door !
Itu musyrik namanya
Orang seperti dia
Nerakalah tempatnya

9. SHOLAT DAN ZAKAT


( Lagu : Panjang umurnya )
Sholat bersama, sholat bersama
Sholat bersama lebih mulia
Lebih mulia, lebih mulia
Membayar zakat, membayar zakat
Membayar zakat juga utama
Juga utama, juga utama
Rajin mengaji, rajin mengaji
Rajin mengaji juga mulia
Juga utama, juga utama

10. MARI MENGAJI


( Lagu : Naik delman )
Tiap sore hari ku rajin dating mengaji
Dengan kawan-kawan, tuk jadi anak terpuji
Di samping mengaji, diajar pula menyanyi
Agar hati ini selalu dekat Illahi
Yo kawan-kawan, marilah kita mengaji
Yo kawan-kawan, marolah kita mengaji

11. ALLAH MAHA ESA


( Lagu : Burung kakak tua )

55
BUKU PANDUAN TPA

Allah Maha Esa, Allah Maha Kaya


Allah Maha Sayang, Allah Maha Kuasa
Allah, Allah, Allahu akbar
Allah, Allah, Allahu akbar
Allah, Allah, Allahu akbar
Allah Maha Besar
Allah Maha Besar, Allah Maha Kekal
Allah Maha Esa, Allah yang sempurna
Allah, Allah, Allahu akbar
Allah, Allah, Allahu akbar
Allah, Allah, Allahu akbar
Allah Maha Besar

12. SANTRI TPA


( Lagu : Warung pojok )

Hijau muda seragamnya ( menawan )


Pakai jilbab di kepala ( cantiknya )
Qiro’aty bawaannya
Cinta Al Qur’an orangnya
Aduh gantengnya, aduh cantiknya
Aduh anggunnya, baik budi pekertinya

13. MARI SHOLAT


( Lagu : Gelang sipatu gelang )
Sholat, marilah sholat
Mari sholat bersama-sama
Barang siapa yang tidak sholat
Yang tidak sholat mendapat siksa

56
BUKU PANDUAN TPA

14. CARA WUDLU


( Lagu : Naik-naik ke puncak )
Mari kawan kita belajar
Cara wudlu yang benar
Yang pertama baca basmalah
Dua basuh telapak tangan
Yang ketiga berkumur-kumur
Sambil membasuh lubang hidung
Yang keempat membasuh muka
Lalu membasuh tangan
Dahulukan tangan yang kanan
Baru tangan yang kiri
Usap kepala langsung telinga
Cukup sekali saja
Yang kelima membasuh kaki
Hingga ke mata kaki
Dahulukan kaki yang kanan
Baru kaki yang kiri
Jangan lupakan baca syahadat
Agar wudlu sempurna

15. JALAN MASUK SYURGA


( Lagu : Satu-satu )
Satu-satu aku cinta Allah
Dua-dua cinta Rasulullah
Tiga-tiga cinta orang tua
Satu, dua, tiga jalan masuk syurga

57
BUKU PANDUAN TPA

16. RUKUN IMAN


( Lagu : Satu-satu )
Rukun iman enam perkara
Yang pertama iman kepada Allah
Yang kedua Malaikat-Nya
Yang ketiga Rasul-rasul-Nya
Yang keempat Kitab-kitab-Nya
Yang kelima hari Qiamat
Yang keenam Qodho dan Qodhar
Semua datang dari Allah 2X

17. 25 RASUL
( Lagu : Sorak-sorak bergembira )
Adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh
Ibrahim, Luth, Ismail
Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub
Syu’aib, Harun, Musa
Dzulkifli, Daud, Sulaiman
Ilyas, Ilyasa, Yunus
Zakaria, Yahya, Isa
Muhammad Nabi kita

18. KITAB AL QURAN


(Lagu : Layang-layang )
Ku ambil kita Al Qur’an
Ku baca dan kuartikan
Ku simak dan ku renungkan dengan tenang
Ku jadikan pedoman
Berlatih berlatih

58
BUKU PANDUAN TPA

Berlatih membaca Al Qur’an


Berlatih dan ku ajak kawan-kawan
Hati gembira dan senang

19. MUHAMMAD RASULULLAH


( Lagu : Apuse )
Muhammad Rasulullah
Penutup Nabi dan Rasul
Sebagai rahmad bagi alam raya
Muhammad Rasulullah
Pemimpin di akhir zaman
Sholawat serta salam kami untukmu
Ya Muhammad, Rasulullah
Ya Muhammad, hamba Allah
Muhammad Rasulullah
Teladan bagi ummatnya
Al Qur’an firman Allah pedomannya
Muhammad Rasulullah
Jasamu amatlah besar
Mari kita teruskan ajarannya

20. RUKUN ISLAM


( Lagu : Siapa suka hati )
Katakan rukun Islam yang pertama ( Syahadat )
Katakan rukun Islam yang kedua ( Sholat )
Ketiganya puasa, keempat membayar zakat
Kelima pergi haji naik pesawat wus… wus…

59
BUKU PANDUAN TPA

21. DISINI ISLAM DISANA ISLAM


( Lagu : Disini senang di sana senang )
Disini Islam disana Islam
Dimanapun aku tetap Islam
Sekarang Islam, besokpun Islam
Sampai matipun ku tetap Islam
Dimanapun tetap Islam, Islam jaya dimanapun
Tetap Islam, Islam jaya dimanapun

22. I Q R O
( Lagu : Disini senang di sana senang )
Disini Iqro’ disana Iqro’
Dimana-mana bacalah Iqro’
Di sekolah baca, di rumah baca
Di mana-mana bacalah Iqro’

َ‫اَ ةَ دَ سَ جَ حَ ر‬
َ‫دَ ذَ زَ شَ سَ شَ ص‬
َ‫ضَ طَ ظَ عَ غَ فَ ق‬
َ‫كَ لَ وَ ٌَ وَ هَ ءَ ي‬

23. SANTRI KECIL


( Lagu : Pelangi koes plus )
Kulihat santri kecil di sore hari
Ia rajin mengaji sambil bernyanyi
Santri kecil-santri kecil
Rajin-rajinlah mengaji
Mengabdi pada Illahi
Untuk bekal hari nanti

60
BUKU PANDUAN TPA

24. SUARA ADZAN


(Lagu : Kring-kring-kring ada sepeda)
Terdengar suara adzan,
Tanda panggilan sholat
Tundalah kegiatan,
Marilah beribadat
Dengar seruan qomat,
Sholatkan dimulai
Khusyu’ waktu ibadah
Ikhlas di dalam hati

25. AL QURAN
(Lagu : Soleram)
Al Qur’an, Al Qur’an
Al Qur’an firman Tuhan
Kitab suci menjadi pedoman kawan
Pelajari serta diamalkan
Kitab suci menjadi pedoman kawan
Pelajari serta diamalkan

26. MARI KITA SHOLAT


( Lagu : Matahari terbenam )

Ayo kawan semua, mari kita sholat


Tinggalkan permainan, kerjakan ibadah
Ayo … ayo…. ayo mari kita sholat
Ayo … ayo … ayo kerjakan ibadah

27. PERGI MENGAJI


( Lagu : Matahari terbenam )

61
BUKU PANDUAN TPA

Menjelang sore hari, ku pergi mengaji


Kubawa Qiro’aty, dengan senang hati
Ayo…ayo… ayo kita mengaji
Ayo…ayo… ayo kita mengaji

28. LIHAT AKU


( Lagu : Lihat kebunku )
Lihatlah aku anak yang pintar
Riang selalu dan rajin belajar
Setiap hari ku ngaji Qur’an
Bersama teman
Di TPA MTA

29. WAKTU DAN REKAAT SHOLAT


(Lagu : Bangun tidur)
Sholat Shubuh di pagi hari
Sholat Dhuhur di siang hari
Sholat Asar di sore hari
Maghrib, Isya’ di malam hari
Sholat Subuh dua rekaat
Dhuhur ‘Asar empat rekaat
Sholat Maghrib tiga rekaat
Sholat Isya’ empat rekaat

30. MENGAJI AL QUR AN


(Lagu : Heli anjing kecil)
Mari mengaji Al Qur’an
Dengan ustadz ustadah
Ikuti dan perhatikan

62
BUKU PANDUAN TPA

Jangan banyak bercanda


Ingat, Hei teman
Hormati Al Qur’an
Ayo, hei teman
Kita mengamalkan

31. AKU ANAK ISLAM


(Lagu : Aku anak sehat)
Aku anak Islam rajin sembahyang
Karena bimbingan ibu tersayang
Semenjak aku kecil, slalu ikut mengaji
Sehingga mengerti ajaran Ilahi
Senang hati ibu melihat aku
Tak lupa mengaji setiap waktu
Bila aku belajar ibu slalu ihtiar
Membimbingku belajar jadi anak yang
pintar
32. MASUK PENGAJIAN
(Lagu : Lagi bilaman)
Ayo, kawan-kawan kita bergandeng tangan
Besama-sama masuk ke pengajian
Ayo, ayo , ayo
Ayo, ayo, ayo
Bawa Qiro’aty dan Al Qur’an
Jangan sampai ketinggalan
Duduk tertib mendengarkan

33. CINTA ISLAM


( Lagu : Desaku)

63
BUKU PANDUAN TPA

Islamku yang kucinta


Kujaga selalu
Membuat ku bahagia
Dan ingin menyatu
Tak akan kulupakan
Tak akan bercerai
Selalu kudambakan
Islamku yang damai

34. NGAJI SAMA-SAMA


( Lagu : Cublak-cublak suweng )
Ngaji sama-sama, yang ramai tidak bisa
Yang ngantuk tidak dengar, yang nganggu tak
disuka
Bismillah ayo ngaji, bismillah ayo ngaji
Ayo-ayo ngaji, ngajine sing tenanan
Ora pareng gojegan
Lungguhe anteng-antengan
Sing rame kancane syetan
Bismillah ayo ngaji, bismillah ayo ngaji

35. SIAPA TAHU


( Lagu :Nama-nama rasa )
Siapa tahu nama Tuhan kita
Allah Allah Allah Azawajala
Siapa tahu nama Nabi kita
Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam
Cobalah katakan apa kitab kita
Alqur’an namanya

64
BUKU PANDUAN TPA

Sesama muslim itu teman kita


Kalau musuh kita adalah setan

36. MENUNTUT ILMU


( Lagu : Bebek-bebekku )
Teman-temanku, mari-kemari
Ikutlah aku menuntut ilmu
Disana kita ngaji bersama
Tuk bekal hidup nanti diakhiratnya
Yo ikut, yo ikut ngaji bersama
Belajar Al Qur’an dengan gembira

37. ARTI TPA DAN MTA


(Lagu : Apa guna keluh kesah)
Apa artinya TPA
Apa artinya TPA
Taman Pendidikan Al-Qur’an
Itu artinya TPA
Apa artinya MTA
Apa artinya MTA
Itu Majlis Tafsir Al-Qur’an
Itu artinya MTA

38. ALLAH TUJUAN KITA


(Lagu : Semut-semut kecil)
+ Wahai santri-santri
Ustadz mau tanya
Siapa Tuhanmu, siapa Nabimu, dan apa kitabmu ?
= Ustadz baik hati

65
BUKU PANDUAN TPA

Kami kan menjawab


Allah Tuhanku, Muhammad Nabiku, Al Qur’an kitabku
Alhamdulillah kalian tahu
Alhamdulillah kalo begitu
+ Wahai santri-santri
Ustadz tanya lagi
Siapa temanmu, siapa musuhmu, harus bagaimana ?
= Ustadz baik hati
Kami kan menjawab
Muslim temanku, Syetan musuhku wajib dijauhi
Allah ta’ala tujuan kita
Nabi Muhammad teladan kita
Al Qur’an karim, pedoman kita
Iman dan taqwa bekal utama
La la la la la la la la la 2x
La la la la la la la la la 2x

39. MASYITHOH
Wahai Masyithoh putrid Islam yang mulia
Imannya teguh pada Allah Taala
Fir’aun tahu serta marah kepadanya
Lalu disiksa dengan kejam tak terkira
Masyithoh sholeh diberi hukuman yang
mengerikan
Tak gentar dengan rela hati
Allahu Akbar 2x
40. SATRI KECIL
Santri-santri kecil dari TPA MTA
Bawa Qiroaty juga bawa Al Qur’an

66
BUKU PANDUAN TPA

Bermain bernyanyi mengaji bersama


Berseragam indah bagai kupu-kupu syurga
41. SHOLAT WAJIB
Tak lupa tugasku setiap hari
Sembahyang wajibku yang lima kali
Shubuh Dhuhur ‘Ashar Maghrib dan Isya’
Tak mungkin aku lupakan slama-lamanya
42. SYAHADAT
Asyhadu alla illaha illa Allah
Waasyhadu anna Muhammadar rasulullah
Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah
Dan saya bersaksi Muhammad utusan Allah

43. CIPTAAN ALLAH


Bila kupandang langit dan bumi
Alam semesta ini
Semua ciptaan yang Esa
Ya ….. Allah
Firman-Mu bagai sinar yang terang
Menuju kebenaran
Jauhkan aku dari siksaan
Ya ….. Allah
Pengasih dan penyayang
Pada semua insane
Memuji selalu nama-Mu
Allah, Allah, Allah

44. ANGGOTA BADAN


Kita hafalkan bersama

67
BUKU PANDUAN TPA

Nama-nama anggota badan


Dalam bahasa Arab
Kepala rokshun, rambut sya’run
Kening jabkhotun, mata ‘ainun
Hidung anfun, telinga udzunun
Dada shodrun, leher unuqun
Famun mulut, shofkhotun bibir
Sinun gigi, lisanun lidah
Bagnun perut, rijlun kaki
Yadun tangan, ashobiun jari-jari

45. BULAN HIJRIAH


Mari kawan semua, kita menghafalkan
Dua belas nama bulan dalam tahun Hijriayah
Satu Muharrom, kedua Shafar
Taga Robiul awal, empat Rabiul tsani
Lima Jumadil ula, enam Jumadil tsaniyah
Ketujuh bulan rojab, delapan bulan Sya’ban
Sembilan Romadhon, sepuluh bulan Syawal
Sebelas Dzulqoidah, Duabelas Dzulhijah

46. ALHAMDULILLAH PUNYA MATA


Alhamdulillah, alhamdulillah
Aku punya mata
Mataku indah mataku bersih
Oh Alhamdulillah
Dapat kulihat dapat kupandang
Pemandangan indah
Aku bersyukur Alhamdulillah
Terimakasih Allah

68
BUKU PANDUAN TPA

47. 10 MALAIKAT ALLAH


10 Malaikat Allah
Jibril pembawa wahyu
Mikail pembagi rizqi
Isrofil peniup sangka kala
Izroil pencabut nyawa
Munkar dan Nakir penanya di kubur
Rqib dan Atid pencatat amal
Malik penjaga di Neraka
Ridwan penunggu Syurga
10 Malaikat Allah
48. ALLAH MAHA MELIHAT
Allah Maha Melihat hat … hat…
Semua perilakumu mu… mu…
Allah Maha Mendengar ngar…ngar…
Semua perkataanmu mu…mu…
Ayo kita waspada da…da…
Jangat berbuat dosa sa…sa…
Ingat ingat selalu lu…lu…
Allah mengawasimu mu…mu…

49. RUKUN ISLAM DAN IMAN


Rukun Islam ada lima
Pertama ucap dua kalimat syahadat
Keduanya sholat ketiga berpuasa
Keempat zakat kelima naik haji
Rukun Iman ada enam
Percaya Allah, percaya pada malaikat
Percaya Kitab Allah serta Nabi dan Rasul

69
BUKU PANDUAN TPA

Percaya kiamat qodho dan qodar


Rukun Islam harus dikerjakan
Rukun Iman diyakini

50. I PI YA
Ipiyaa ya ya ipiye
Aku dadi cah Islam wae
Yen awan tak pikerke
Yen wengi tak impekke
Imanku san soyo kuwate
Ayo konco ayo konco
Iki wis arep sasi poso
Mulo padha nindhakno
Iku sifat satriyo
Bedho karo sifate buto

51. BELAJAR NGAJI


Saya ingin belajar Bu
Belajar di TPA
Perlu cari ilmu Bu
Ilmu yang berguna
Blajar mengkaji Qur’an Bu
Ilmu yang sempurna
Besok untuk bekal Bu
Kecil sampai tua
Sungguh Qur’an itu Bu
Petunjuk manusia
Agar bahagia Bu
Dunia akhiratnya

70
BUKU PANDUAN TPA

52. SHOLAT
Sholat iku penggawe mulyo
Laku gampang ora rekoso
Lan ngilangake laku kang nistha
Mumpung isih pada ana ndonya
Tindake Nabi wajib den turut
Nyembah Allah kelawan sujud
Lan nindakake laku kang becik
Ngedohi laku alo lan musyrik
53. MESEMMA
Mesemmaaa……..
Yen ora bisa kandha
Mesemmaaa……..
Yen ora pati cetha
Mesemmaaa……..
Nadyan atimu rada gelo
Mesemmaaa……..
Ngiras kanggo tamba
Mesemmaaa……..

54. BOCAH CILIK


Bocah cilik-cilik
Lungguh tharik-tharik
Sandangane resik
Tumindake becik
Allah Pangeranku
Muhamamd Nabiku
Islam agamaku
Al Qur’an kitabku

71
BUKU PANDUAN TPA

55. DOA IBU


Sejak kecil kudiasuh
Oleh ayah dan ibu
Tak pernah dia mengeluh
Malam kudijaga
Pesan dari ibu guru
Kuingat selalu
Do’akanlah orang tua
Biar masuk syurga
Oh Tuhan, oh Tuhanku
Dengarlah do’aku
Kasihinilah ayah dan ibu
Dan ampunilah dosanya

56. NABI YUNA


Nabiyuna Nabi Muhamamd
Ismu abi sayyid Abdullah
Ummuhu sayyidah Aminah
Wahyuwayyulladu bi Makkah
Yaumul Isnain qobla subhi
Syahrul April yaumul ‘Asyiri
Amun fiil maulidun Nabi
Khomsun mi’ah wahid wa sab’iin
Nabiku Nabi Muhammad
Ingkang romo sayyid Abdullah
Ingkang ibu Siti Aminah
Miyos dalem wonten ing Mekkah
Dino Senen ing wayah subuh
Sasi April tanggal rong puluh

72
BUKU PANDUAN TPA

Tahun Fill miyose Nabi


Limo pitu siji tahun Masehi
57. ALLAHU AKBAR
Allahu akbar, Allahu Akbar
Allahu akbar, Allahu Akbar
Esuk-esuk uthuk-uthuk
Gununge katon ngregunuk
Genduk ojo ngantuk
Kae adzane wis nyeluk
Allahu akbar, Allahu Akbar
Allahu akbar, Allahu Akbar
Sisih wetan bang nerawang
Ojo padha ongkang-ongkang
Kakang menyang mblumbang
Sesuci nuli sembahyang
Allahu akbar, Allahu Akbar
Allahu akbar, Allahu Akbar

58. ALLAH MAHA WELAS


Duh Gusti nyuwun kawelasan
Dateng sadaya kesaenan
Duh Dzat kang welas
Lan kang ngapura
Mugi ngapunten
Ing dosa kita

59. ASSALAAMU ‘ALAIKUM


Assalaamu ‘alaikum
Wa’alaikum salam

73
BUKU PANDUAN TPA

Semoga sejahtera
Atas karunia-Nya
60. BISMILLAH HIRRAHMAANIRROHIIM
Bismillahirrohmaanirrohiim
Dengan jalan rahmat dan kasih-Nya
Mereka yang beriman mereka yang bertakwa
Senantyasa dalam nikmat Allah

“Ya Allah berilah hamba ilmu yang bermanfaat,


rizki yang berkah halal dan baik, dan jadikanlah
hamba anak yang Sholih/ah berbakti pada
kedua orang tua”.

74
BUKU PANDUAN TPA

MACAM-MACAM TEPUK
1. TEPUK ISLAM
Tepuk Islam
( X X X ) agamamu ( X X X ) Islam
( X X X ) Tuhanmu ( X X X ) Allah
( X X X ) Nabimu ( X X X ) Muhammad
( X X X ) Kitabmu ( X X X ) Al Qur’an
( X X X ) temanmu ( X X X ) muslim
( X X X ) musuhmu ( X X X ) syetan
2. TEPUK TENANG
Bila aku ( XXX ) sedang Ngaji (XXX) maka aku
(XXX)
Harus tenang ( X X X ) te ( X X X ) nang
( X X X ) tenang sedakep Mendel cep.
3. TEPUK KHOLIFAH
Tepuk Kholifah
( X X X ) pertama ( X X X ) Abu Bakar
( X X X ) kedua ( X X X ) Umar( X X X ) ketiga ( X X X
) Usman( X X X ) keempat ( X X X ) Ali
4. TEPUK RUKUN ISLAM
Tepuk rukun Islam
( X X X ) pertama ( X X X ) syahadat( X X X )
kedua ( X X X ) shalat( X X X ) ketiga ( X X X ) puasa
( X X X ) keempat ( X X X ) zakat( X X X ) kelima
( X X X ) haji
5. TEPUK RUKUN IMAN
Tepuk rukun Iman
( X X X ) pertama ( X X X ) pada Allah
( X X X ) kedua ( X X X ) Malaikat
( X X X ) ketiga ( X X X ) Kitab-Nya

75
BUKU PANDUAN TPA

( X X X ) keempat ( X X X ) Nabi-Nya
( X X X ) kelima ( X X X ) Hari Kiamat
( X X X ) keenam ( X X X ) Taqdir
6. TEPUK AL QUR’AN
( X X X ) pertama ( X X X ) Al Fatihah
( X X X ) kedua ( X X X ) Al Baqorah
( X X X ) ketiga ( X X X ) Ali Imran
( X X X ) keempat ( X X X ) An Nisa’
( X X X ) kelima ( X X X ) Al Maidah
( X X X ) keenam ( X X X ) Al An’am
( X X X ) ketujuh ( X X X ) Al A’raf
( X X X ) kedelapan ( X X X ) Al Anfal
( X X X ) kesembilan ( X X X ) At Taubah
( X X X ) kesepuluh ( X X X ) Yunus
7. TEPUK ISTIQOMAH
( X X X ) Aku ( X X X ) Anak Islam
( X X X ) Slalu bangga ( X X X ) dengan Islam
( X X X ) Jadi mentri ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Jadi mantri ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Pak polisi ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Sampai mati ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Islam Islam yes.
8. TEPUK ISLAM JAYA
(XXX)I(XXX)S
(XXX)L(XXX)A
( X X X ) M ( X X X ) Islam …. Jaya.
9. TEPUK SHOLAT
( X X X ) Lima waktu ( X X X ) kulakukan
( X X X ) Hati riang ( X X X ) jiwa lapang

76
BUKU PANDUAN TPA

( X X X ) Subuh ( X X X ) Dhuhur
( X X X ) Ashar ( X X X ) Maghrib
( X X X ) Isya’ ( X X X ) tak pernah
( X X X ) kutinggalkan
10. TEPUK PANJI ISLAM
Panji Islam kan datang ( X X X hey )
Umat Islam kan menang ( X X X hey )
Tak henti kami berjuang ( X X X hey )
Agar panji Islam menjulang ( X X X hey )

SYI’IR-SYI’IR PUJIAN JAWA

ٍُّ‫س‬ٚ ٗ١ٍ‫شبّ صً ع‬٠ ‫ذ ٔا ِحّذ‬١‫ س‬ٍٝ‫ُ صً ع‬ٌٍٙ‫ا‬


,..Gusti kanjeng nabi, lahire ono ing mekkah
,..dinten isnen tanggal rolas tahun gajah
,.. ingkang ibu asmane siti aminah
.ingkang romo asmane sayyid Ngabdulloh

@Puji-Pujian Istighfar Allohhummaghfirl

‫شا‬١‫ صغ‬ٟٔ ‫ا‬١‫… وّا ست‬.‫ّا‬ّٙ‫اسح‬ٚ ….ّٞ‫اٌذ‬ٌٛٚ ٌٟ‫ُ اغفش‬ٌٍٙ‫ا‬


Ya Alloh kulo nyuwun ngapuro
…Sekathahe duso kulo

77
BUKU PANDUAN TPA

Lan dosane bapak ibu kulo


Ugi umat islam sedoyo 2x

@Puji-Pujian Toto Kromo@

ٗ‫صحث‬ٚ ٌٗ‫ا‬ٚ َ‫ االٔا‬ٟ‫ ِحّّذ شافع‬ٍٝ‫ُ صً ع‬ٌٍٙ‫ا‬

َ‫ا‬ٚ‫ اٌذ‬ٍٝ‫سٍُ ع‬ٚ


Wajib anak neng wong tuwo
Kudu nganggo toto kromo
Tindak tanduk kang prayogo
Una uni ojo sembrono
Kon sekolah kudu mangkat
Dikon ngaji kudu ngerti
Saben wektu kon sembayang
Siro kabeh wajib tumandang
Ayo poro konco-konco
Saben sore mangkat ngaji
Lamon siro ora ngaji
Nganti tuwo ora ngerti

@Puji-pujian sahabat nabi diwulang Ngaji@

‫ٌٕا ِحّّذ‬ِٛٚ ‫ّذٔا‬١‫س‬.... ٍٝ‫ُ صً ع‬ٌٍٙ‫ا‬


Abu bakar sohabat nabi
Umar usman sayyidina ngali .

78
BUKU PANDUAN TPA

Poro putro diwulang ngaji yen mboten saged pasrah pak


kyai
Ngaji qur’an, kitab, berjanji yen mboten saged tentune rugi ..
Rugi ndunyo ora dadi opo rugi akherat bakal ciliko
Ono ing kubur bakal disikso
Mungkar nakir kang bakal nyikso…

14.Puji-Pujian Istighfar Masayikhina

ٓ١ٍّ‫ع اٌّس‬١ّ‫ٌج‬ٚ ‫خٕا‬١٠ ‫ٌّشا‬ٚ ‫اٌذٔا‬ٌٛٚ ‫تٕا‬ٛٔ‫ُ اغفشٌٕا ر‬ٌٍٙ‫ا‬


‫اٌّسٍّاخ‬ٚ
Duh gusti kulo nyuwun ngapuro
Sekathahe duso kulo…
Lan dosane tiang sepah kalih kulo
Lan dosane guru(guru) kulo
Lan dosane tiang islam lanang wadon
Lan dosane mukmin lanang lan mukmin wadon

79
BUKU PANDUAN TPA

Daftar Pustaka
Aqidatul awam karya As Syekh Sayyid Muhammad
Marzuqi. Penerbit Menara Kudus Semarang
Buku Panduan kerja KORDASIS Pp. As Salafiyyah
http://www.ceritakecil.com/penulis-dan-pengarang-
cerita/Aesop-3
http://aisyiyah-annuur.blogspot.com/2008/11/materi-
pembelajaran.html
http://mirwansmart.blogspot.com/2009/11/macam-
tepuk-dan-lagu-santri-tpa.html
Kitab Pasholatan Karya As-Syeikh Muhammad Asnawi
Alqudusy. Penerbit Menara Kudus Semarang
Kitab Tuhfatul Atfal karya Muhmmad Muthohhir bin
Abdur Rohman al Maroqi . Penerbit Thoha Putra
Semarang
Kumpulan Syiir Jawa Ilzam

80
BUKU PANDUAN TPA

PENUTUP
Alhamdulillah … puji syukur kami haturkan pada Sang
Kholiq Allah Subhanahu Wat Ta’ala
Sehingga selesailah
sebuah susunan “ Risalah Nafi’ah” ini. Walaupun telah
selesai kepuasan dihati kami belumlah terpenuhi
mengingat banyak
kekurangan disana sini.
Kami berharap risalah ini bermanfa’at bagi pembaca. Kami
sangat berharap sumbang sih
dari pembaca baik itu saran maupun kritik yang
membangun untuk perevisian/perbaikan
risalah ini kedepan.
Kami juga haturkan banyak terimakasih
untuk semua pihak yang telah mendukung kami dalam
menyelesaikan karya ini.
Jazakumullah khoirol Jaza’

“Ketika sebuah perkara selesai, tampaklah


kekurangnya.”

Mlangi 25 Oktober 2010

Nb: Pesan dapat dikirimkan via email:


san3_bedjo@yahoo.com/uje.spelink@gmail.com

81
BUKU PANDUAN TPA

Tentang Penyusun

UJANG BADRUZZAMAN.
Penyusun lahir di Kuningan
pada tanggal 20 Febuari
1987. Seorang santri
takhasus Fiqh angkatan 2008.
Pengalaman penyusun yaitu menjadi OSA
(2 tahun), LP3A, anggota AsSalafiyyah
Press tahun 2009, KPM, Sekertaris Pondok
smapai saat ini , rohis Kharisma dan
Kordasis 2007 hingga sekarang. Selain
nyantri penyusun juga kuliah di STIE MI
sejak 2005 hingga sekarang dan menjadi
guru Kejar Paket AsSalafiyyah.

Website: http://www.spelink.bogspot.com
email: san3_bedjo@yahoo.com

82
“Belajar di waktu
kecil bagai mengukir
di atas batu
belajar diwaktu
dewasa bagai
mengukir diatas air”

“ bermain merupakan watak seorang anak kecil,


mendidik anak dengan keadaan menyenangkan
akan lebih efektif dan efisien sehingga
pembelajaran lebih kondusif”
BUKU PANDUAN TPA

Belajar melalui sebuah


hikmah yang dikemas melalui
Cerita, Bermain dan bernyanyi

Risalatul nafi’ah
Dalam risalah ini memuat
pembelajaran TPA,
Materi Ibadah
Akhlaq
Tajwid
Lagu-lagu
Syiir/pujian jawa
Macam-macam tepuk
Do’a sehari-hari
Surat-surat Pendek.

As-Salafiyyah Press

Anda mungkin juga menyukai