I}ATIAN NI
ard@@6K
I Yaqut al-Hamawi di dalam kilabnya Mu'jan al-Buldan berkata: Lembah ltu adalah lembah yang terletak dl
dataran rendah lembah Dzul Hulalfah, dan ia yang paling dekat kepadanya.
@$rar tsi
12. Anjuran Kepada Bacaan dan Amalan bagi Orang yang Bermimpi
Buruk ....,.,........441
13, Bacaan yang Dianjurkan Dibaca Oleh Orang yang Tidak Bisa
Tidur Malam atau Terbangun Ketakutan Di Malam Hari. ..,.... 444
14, Anjuran Tentang Bacaan yang Dibaca Ketika Keluar Rumah
Menuju Masjid dan Tempat Lainnya Sefta Apabila
Memasukinya.......,..,, 448
15. Anjuran Membaca Dzikir Bagi Orang yang Merasa Waswas
.,,..,......
di dalam Shalatnya atau Lainnya, ........... 452
16. Anjuran Beristighfar (Memohon Ampun).... .......... 457
I|TAB DoA 463
1. Anjuran Banyak Berdoa, dan Keutamaannya.,.... .. 465
2. Anjuran Membaca Beberapa Kalimat Untuk Melalui Doa, dan
Sebagian Penjelasan Tentang Nama Allah Yang Paling Agung. .. 474
3. Anjuran Berdoa Dalam Sujud, Seusai Shalat, dan Pada Saat
Sepertiga Malam Terakhir .. 479
4. Ancaman Terhadap Sikap Menganggap Lambatnya Dikabul-
kannya Doa, dan Perkataan "Aku Telah Berdoa, Tapi Tidak
Dikabulkan".............. ........ 482
5, Ancaman Terhadap Orang Yang Shalat Mengangkat Kepalanya
ke Atas Saat Berdoa, dan Terhadap Orang Yang Berdoa
Sedangkan Ia Lalai. 484
6. Ancaman Terhadap Orang yang Berdoa Buruk Terhadap
Dirinya, Anaknya, Pembantunya dan Haftanya. .... 486
7. Anjuran Memperbanyak Shalawat Kepada Nabi &, dan
Ancaman Meninggalkannya Saat Namanya Disebutkan. ......,.
###
6BiogrSi
Guru-guru al-Mundzirl
1. Abu Abdullah Muhammad bin Hamd al-Artahi, beliau adalah gum
beliau yang paling pertama.
5Biogr{i
Murid-murld al-Mundziri:
Dari tangan beliau yang penuh berkah ilmu, sejumlah ulama lain
muncul sebagai hasit didikan dan sentuhan beliau yang telah mengab-
dikan hidupnya untuk ilmu' Berikut di antara ulama yang pernah
berguru kepada al-Mundziri:
* Abul Hasan al-Yunini.
S Al-Hafizh Abu Muhammad ad-Dimyathi'
* Imam Taqiyuddin, Ibnu Daqiq al-Id.
S Muhammadal-Qazzaz.
S Al-Fakhr bin Asakir,
S Alamuddin ad-Dawadari.
S Al-Husain bin Asad bin al-Atsir.
S Asy-Syarif Izzluddin.
S Dan masih banyak yang lainnya.
N-Mundziri dalam Kenangan Para Ulama:
Al-Hafizh adz-Dzahabi berkata, "Al-Mundziri adalah seorang
Imam al-Allamah, al-Hafizh al-Muhaqqiq, Syaikhul Islam, (yang dige-
lari dengan) Zakiyuddin."
Adz-Dzahabi juga berkata sebagaimana dinukil oleh as-Subuki,
"Pada zamannya, tidak ada yang lebih hebat hafalan haditsnya dari-
pada al-Mundziri."
Asy-Syarif Izzuddin berkata, "Guru kami Zakiyuddin (al-Mun-
dziri) adalah yang alim tentang hadits yang shahih dan yang dha'if,
yang memillki illat dan jalan-jalan periwayatan hadits. Beliau memi-
iiki it*u yang luas dengan hukum-hukum hadits, makna-makna, dan
berbagai permasalahan pelik dalam ilmu hadits. Beliau adalah seorang
imamhujjah."
Al-Hafizh Izzuddin al-Husaini berkata, "Guru kami al-Mundziri
mengajar kami di Masjid agung azh-zhafiri, dan kemudian menjadi
gn.n b"ru. ad-Dar ai-Kamiliyah, tapi kemudian beliau berhenti di
sana untuk berkonsentrasi penuh mendalami ilmu. Beliau adalah orang
yang memiliki pandangan jauh dalam disip-lin ilmu hadits dari ber-
Lagai cabangnya. Beliau adalah seorang yang memiliki hafalan hebat,
hujjah, wara' dan ulet. Saya sempat membaca sebagian yang bagus
-
@a9rtli
dari (buku-buku) hadits karya beliau, dan saya begitu banyak mengam-
bil manfaat dari beliau."
As-Subki berkata, "Beliau, telah dianugerahi Allah kamnia yang
melimpah berupa wara', takwa, dan bagian yang luas dari ilmu fikih.
Dalam ilmu hadits, tidaklah merupakan riya' jika dikatakan bahwa
beliau adalah ulama yang paling hebat hafalannya pada zamannya.
Beliau dikenal memiliki kedalaman ilmu yang luar biasa mengenai
yang shahih dan yang tidak shahih. Beliau menghapal nama-nama
para rawi dengan hapalan yang menggambarkan bahwa beliau ada-
lah seorang yang cerdas dan sarat dengan pengetahuan tentang huktrm-
hr"rkum hadits, makna-makna hadits, bahkan makna-makna kata asing,
i'rnb dan sebagainya."
As-subki menukil bahwa, "Imam Izzuddin bin Abd'ssalam ke-
tika memasuki kota Damaskus, sempat menyampaikan pengajaran
hadits beberapa waktu, akan tetapi ketika beliau masuk ke kota Kairo,
beliau urungkan niatnya demi menghadiri majelis pengajar-an al-
Mundziri dan ikut serta di antara orang-orang yang mendengar hadits
dari beliau. sebaliknya al-Mundziri juga berhenti menyampaikan fatwa-
fafwanya, dan mengatakan, 'Bila asy-syaikhrzzvddin telah datang di
sini, orang-orang tidak membutr"rhkan apa-apa lagi dari saya'."
Al-Mundziri Menghadap Altah
Beliau wafat pada 4 Dzulqa'dah 656H. dan pada tahun itu Amiml
Mukminin, al-Mu'tashim Billah juga wafat, bersama putra-pulra beliau
dan juga para menteri serta banyak tokoh kaum muslirnin saat itr-r. IlLr
semua karena terjadinya fitnah hebat yang dilakukan tentara Tartar
terhadap ibu kota kaum Muslimin kala itu, Baghdad, yang dikobarkan
oleh api fitnah dari Golongan Syi'ah terhadap ulama-ulama Ahlus sun-
nah dan khalifah kaum Muslimin ketika itu.
Semoga Allah melimpahkan rahmat yang luas kepada al-Mun-
dziri, dan mencatat semua karya tulisnya dalam timbangan kebaikan-
nya pada Hari Akhirat nanti.
Rujukan Biografi
f,a-\ Siyar A' lnm an-N ubsla', kary a, al-Hafizh adz-Dzahabi.
ts T h ab aq at as y - S y afi' iyy nh, kary a, as-Sub ki.
[I-\ Thabaqnt asy-Synfi'iyynh nl-KtLbra, dan lain-lain.
5Biogr$i
BIOfiRATI
SYAIKTI MUHAMIUAD NASTIIRUDDIN
AL-ALBANI
Did@@6K
Beliau adalah salah seorang imam Ahlus Sunnah abad ini, yang
mengorbankan selumh hidupnya demi mengabdikan diri kepada Allah,
seorang laki-laki agung yang namanya telah memenuhi cakrawala.
Beliau tidak saja dikenal sebagai seorang ulama ahli hadits, akan tetapi
beliau juga salah seorang di antara barisan para ttlama yang mendapat
predikat sebagai pembaharu Islam (Mujad-did al-lslam).
5BiogrqJi
Editor
###
@gftar 1srilah 1lmiah
Rawi Msstur Sama dengan Majhul al-Hal (Rawi yang tidak di-
ketahui jati dirinya).
Rawi Mntruk Rawi yang dituduh berdusta, atau rawi yang
banyak melakukan kekeliman (sehingga riwa-
y at-riw ay ahnya bertentangan dengan riwayat-
riwayat rawi yang tsiqah, atau rawi yang sering
kali meriwayatkan hadits-hadits yang tidak di-
kenal dari rawi-rawi yang terkenal tsiqah. Kadang-
kadang diungkapkan dengan, haditsnya matruk.
Rawi Mr.dhtharib Rawi yang menyampaikan riwayat secara tidak
akurat, di mana riwayat yang disampaikannya
kepada rawi-rawi di bawahnya berbeda antara
yang satu dengan lainnya, yang menyebabkan
tidak dapat ditarjih; riwayat siapa yang mahfr.tzh
(terjaga).
Rawi Mr.tkhtalith Rawi yang akabrya terganggu, yang menyebab-
kan hafalannya menjadi campur aduk dan ucap-
annya menjadi tidak teratur.
Rawi yang tidak Rawi yang haditsnya diriwayatkan dan ditulis
dijadikan sebagai tapi haditsnya tersebut tidak bisa dijadikan
hujjah sebagai dalil dan huijah.
Saqith Tidak berharga karena terlalu lemah (parahnya
illnt yang ada di dalamnya).
Syndz Apa yang diriwayatkan oleh seorang rawi yang
pada hakikatnya kredibel, tetapi riwayatnya
tersebut bertentangan dengan riwayat rawi
yang lebih utama dan lebih kredibel dari diri-
nya. Lawan darr syadz adalah rajih (yang lebih
kuat) dan sering diistilahkan dengan mahfuzh
(terjaga).
Synhid Hadits yang para rawinya ikut serta meriwa-
yatkannya bersama para rawi suafu hadits, dari
segi lafazh dan makna, atat makna saja; dari
sahabat yang berbeda.
Syawahid Hadits-hadits pendukung, jamak dari kata sya-
hid.
@$tar lstilah tlmiah
###
-
l
@engantar E-ditor
PINGAilIAR TDITOR
ard@@616
t
@mganrar Editor
Editor
###
6nanin
qr - cfarghib w a at - 6farhib
Kil qb
HAII
V9EK
$rirau O{aii
1- b : [Ilasan]
Disebutkan di dalam hadits Jabir yang diriwayat secara marfu':
.pxKjr *:,rtitst (wt, ?,'Z';tL
"sesungguhnya haji yang mabrur adalah memberikai makanan
dnnbertutur knta yangbaik..."l Akan hadir dalam buku ini pada no. 1.1.
1 Di dalam naskah asli di stni disebutkan ungkapan, :gljJr i.uil-r ,rui.lr pull :it44 ti"j" Dan menurut
sebagian mereka: Membeikan makanan dan menebarkan salam..."hanya saJa riwayat inl dhaif (lemah).
cliirab Olaji
(1098)-2: [shahih]
Dan darinya, dia berkata, "Aku telah mendengar Rasulullah #!i
bersabda,
t.
{7j pF b C, e-er
?| ii a , .
.^;1 y.yt' i- t'- -1.
&er- ru ev
"Barangsiapa yang berhaji, lalu tidak berkata kotor dan tidak berbuat
kefasikan, niscaya ia kembali (diampuni) dari dosa-dosa seperti hari di saat
dilahirknn oleh ibuny a. "
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, an-Nasa' i, Ibnu Majah
dan at-Tirmidzr,hanya saja ia berkata,
Saya katakan, Hadits dengan lafazh tersebut adalah syadz, namun maknanya sama.
Saya mengatakan, Yang terungkap dari al-Hafizh Ibnu Hajar adalah makna yang lebih umum daripada
persetubuhan Qima') dan al-Qurthubi condong kepadanya; dan itulah yang dimaksud dari ungkapan
beliau di dalam uraian yang telah lalu pada bab Ktab 2 bab I, no. l: j:7:[ ,.S+;i pr* (r.rf3; r1[ "
.......1ika pada hari seseorang dari kalian sedang berpuasa, makajanganlah berkata kotor.
-
6kftab O{aji
(rogz) - 4z tshahihl
Dari Ibnu Syimasah, ia berkata, Kami menjenguk Amru bin
al-Ash saat menjelang kematiannya. Dia menangis lama sekali dan
berkata,
,t$t Jy3
tJ;; U- J v , jta ,&* Ufi ,14 L:+,Jfiq) .\*-'L-i;\
vi ,jv ,-1. &ii
'jU ltv b# :Jti L-:-ti Ji ei'ri ,iS
v i# tryt'ais ,4 i6 u & f: l,' t ii ,JF U,ab
reii i6 u (*.'.;r'i:i: ,W bg
"Setelah
Allah menancapknn lslam di dalam hatiku, maka aku pun
datang kepada Nabi M, lalu aku berkata, 'Ya Rasulullah, ulurkanlah
tangan kananmu karena aku akan berbai'at kepadamu.l Maka Nabi pun
mengulurkan tangannya dan kemudian aku menggenggam tanganku.
Kemudian beliau bersabda, 'Kenapa knmu, wahai Amru?' Amru menja-
wab, 'Aku ingin bersyarat.' Nabi bertanya, 'Apa yang kamu persyarat-
kan?' Amru menjawab, 'Agar dosa-dosaku diampuni.' Nabi bersabda,
'Tidakkah kamu telah mengetahui wahai Amru, bahwasanya lslam itu
menghapus dosa-dosa yang sebelumnya, dan sesungguhnya hijrah itu
menghapus dosa-dosa sebelumnya, serta haji pun menghapus dosa-dosa
sebelumnyaT !"'
Demikianlah naskah asll yang sesuai dengan rlwayat Ibnu Khuzaimah di dalam kitab Shahilnya pada ceta-
kan terbarunya, 41731/2575, namun tiga pentahqiq kitab tersebut melakukan tahrifperubahan menjadi:
.,:l4U\i lmat<a aku akan berbai'at kepadamu), dengan mengambil riwayat dari Imam Muslim. Mereka
telah melupakan ungkapan yang sangat jelas darl penulis kitab tersebut, yaitu bahwasanya riwayat yang
dipastlkan adalah riwayat Ibnu Khuzaimah. Padahal tidak boleh melakukan pencampur-adukkan (tafiq )
antara dua riwayat yang berbeda dl dalam mentahqiq. Ini menunjukkan keyunioran mereka di dalam bidang
ilmu hadits. Kesalahan yang serupa sepertl ini sangat banyak sekali yang mereka lakukan dan saya telah
menglngatkan yang terpenting saja di antaranya.
Q<irab Odyi
(roga)-E:[shahth]
Dari al_Husain bin Ali,lEr,, dia berkata,
JL
(rogg)-6: tshahihl
Dari Aisyah,€F,, dia berkata,
'F,,s ,ift I.1+F >ui ,,St;:'lt ;;;i it4;t 6, ,At J-n', E ,c^ii
33FU:Wt,j:a\
"Aku berkata, 'Ya Rasulullah, kami memandang bahwa iihad ada-
lah amal yang paling utatna, mengapa kami tidak berjihad?' Beliau men-
jawab, 'Aknn tetapi jihad yang paling utama adalah haji yang mlbrur' ."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan lain-lain, dan oleh Ibnu
Khuzaimah di dalam Shahihnya, sedangkan lafazhnya adalah:
Aisyah berkata,
V iq;1 '"AL:J\3 t>W c t$t *l' ,F titt Jltt u.'-ij
't;,;ts
"Aku berkata, 'Wahai Rasulullah! Apakah wanita memiliki kewa-
jiban jihadT' Beliau menjawab, 'Diwajibkan kepada mereka jihad yang
tidak ada peperangan padanya, yaituhaji dan uffirah'."
@<ita| O{aii
(rror) -arlshahrhl
Dari Ibnu Umar (dari ayahnya) #',2 dari Nabi # dalam per-
tanyaan Jibril kepada beliau tentang Islam, beliau bersabda,
JF) !l y ii :W :ti,i>r;)i
e ;tis et t3-r.-t';:is ht a.jl
e 'Jrt rt.u tj6 iIJ! U.i tt$ :Jts ;:8: (p, ,;;!l
'-;:a ,jV
"Islam adalah engknu bersaksi bahwasanya tiada tuhan yang berhak
disembah selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah Rasul Allah,
engkau menegakknn shalat, membayar zaknt, berhaji dan umrah, mandi
junub, menyempurnaknn wudhu, dan berpuasa ramadhan." Ia berkata,
" Apabila aku melakukan hal itu makn aku seorang MusIimT " Beliau men-
t Saya katakan, Pada hadits di atas terdapat dua cacat, akan tetapi menjadi kuat dengan dukungan hadits
Ummu Salamah selanjutnya no. 9.
2 Uhat hadits pertama dalam kitab 4, bab dengan Enq.
7 ,
cJ<irat O-tii
4*.FtV'd1
"Haji adalah jihadnya setiap orang yang lemah."
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Ja'far dari Ummu
Salamah.
(1105)-1o:[shahihl
Dari Ma'iz &, dari Nabi #,
t+t i,3r{alr F ,L:u;ri,! 5Wt :JtJt}^;;1 .lw'Vr &i,M';i
U/ JL.;tt CPt dvs Ju;{r 1v ,J*a;': 'l;7
"Bahwasanya beliau prrrrh ditanya, 'Amal apakah yang paling
utama?' Beliau jawab, 'Beriman kepada Allah semata, kemudian berjihad,
kemudian haji mabrur yang (jauh) mengungguli selurtth amal ibadah
bagaiknn j auhny a antara tempat terbitnya matahari hingga terbenamnya' . "
Diriwayatkan oleh Ahmad dan ath-Thabrani. Para perawi
Imam Ahmad hingga Ma'iz is adalah para Perawi ash-Shahih.
Ma'iz "S adalah seorang sahabat Nabi yang terkenal, namun
tidak ada nisbat nasabnya.l
I Saya menegaskan, Ia bukan Ma' iz bin Malik yang dihukum rajam pada zaman Nabi S, sebagaimana di-
jelaskan oleh an-Naji.
g$tab c7rtii
I Pada asalnya di_sini disebutkan: Dan dalam rlwayat lain milik Ahmad dan al-Baihaqi, disebutkan dengan
lafazh: p1.3l :l'.l.i!i CLiul i|-;.l| (Memberikan makanan dan meneba*an sa/am). Sengaja saya tidak me-
nyebutkannya karena dhaif.
2 adalah dapur_ tukang besl yang terbuat dari tanah. Ada yang mengatakan ubupan yang dengannya
15jt
api ditlup. +i,rJl ': il adalah karat atau kotoran perak, tembaga, dan lainnya yang dilelehkan oleh api.
3j';A adalah hajl yang sama sekali tidak dinodai dengan perbuatan dosa. Ada yang mengartlkan: ia
Ul yaitu pahala,
adalah hajl yang diterima yang diimbali dengan kebaJikan, dan hal ini tldak akan terjadi kecuali
jika haji tersebut bersih dari berbagai bid'ah dan hal-hal yang biasa dilakukan oleh banyak orang; dan
dananya berasal dari usaha yang halal yang dilakukan oleh pelaksana haji untuk menunaikan kewajiban
dan mematuhi perintah Allah *{. Semoga Allah memberikan keselamatankepada kita.
Qckau O{aii
ii'.bit o jvJ .
"Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji dan orang
yang berumrah adnlah para delegasi Allah. Allah memanggil merekn lalu
mereka pun memenuhinya; dan merekn memohon kepadaNya lalu Dia
pun mengabulkannya."
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dan laf.azhnya menurut riwa-
yatnya, dan oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, dan keduanya
dari sumber riwayat Imran bin 'Uyainah dari 'Atha' bin as-Sa'ib.
Saya katakan, 'Ia meriwayatkannya di dalam Syu'db al-Iman, 31479 dengan sanad yang di dalamnya
terdapat (Abu Sulaiman dari Atha', ....) Dan saya tidak kenal siapa Abu Sulaiman ini. Sedangkan Atha'
adalah Ibnu Abi Rabah. Sedangkan sanad hadits Ibnu Hibban yang akan datang adalah bukan sanad ini.
Di antara kurangnya pengetahuan keligapentahqiq dan penyimpangan mereka terhadap hadits ini adalah
mereka menilainya lemah (dhaif), dan juga hadits yang akan kita sebutkan nanti. Mereka menilainya cacat
dengan sesuatu yang tidak ada di dalam sanad lbnu Hibban dan selainnya! Seperti yang akan saya
ielaskan nanti, insya Allah.
Demikian yang ia (al-Mundziri) mengatakan, padahal di dalamnya terdapat Muhammad bin Abi Humaid,
dan dia adalah perawi yang dhaif, akan tetapi hadits ini menjadi kuat karena hadits berikutnya.
l
Q{irab O{aji
(rros)-16:[shahihl
[Dari Abu Hurairah,&...... secara marfu'l oleh Ibnu Khuzai-
mah dan Ibnu Hibban di dalam Shnhih keduanya, sedangkan lafazh-
nya milik mereka, dia berkata,
.€l;.ilt: ,';:X ri;
'*rl,J1 L*j'
+rr
"Delegasi Atlah ada tiga, o)a'ng yang berhaji, orang yang berumrah
dan orang yang berperang (di jalan Allah)."
Hanya saja Ibnu Khuzaimah mendahulukan, gtdi"Orang yang
berperang." 1
Saya tegaskan, Dan demikian pula diriwayatkan oleh an-Nasa'i 2/3 dan penulis (al-Mundzirl) pun menyan-
darkannya kepadanya dengan lafazh yang pertama yang dihapus dan dilsyaratkan dengan tanda titik-titik,
sebab ia merupakan rangkaian dari bagian yang terakhir yang berderajat dhaif. Namun hal ini terabaikan
olehtl,ga muhaqqiq lalu mereka menllalnya shahih.
6{irab O{aji
Penulis at-Targhib ini telah melangkah sangat jauh! Sebab Ahmad, Abu Dawud dan lain-lain telah meriwayat-
kan juga hadits ini dan ia telah di takhr|di dalam kitab al-Irwa'padano.972.
Demikian disebutkan di dalam naskah aslinya. Dan di sebagian naskah lainnya disebutkan dengan (jr),
tidak dengan (q:.'), aan barangkali inilah yang benar, karena selanjutnya akan disebutkan demikian,
yakni pada bab 9 (At-Targhib fi al-Iuuquf bi Arafah...). Dan hal lni diperkuat dengan kenyataan bahwa
penulis kitab lni menyatakan keshahihannya di bawah hadits berikut, yakni bab LL (Bab fi Halq ar-Ra's fi
Mina). Namun demikian, keliga pentahqi$ya menyatakan hadits ini dhaif karena kejahilan mereka yang
sangat, semoga Allah memberi petunjuk kepada mereka.
ckitab O{aji
&veJ
"Aku pernah duduk-duduk bersama Nabi M di dalam Masjid di "rirt,WW.f;\
Mina. Tiba-tiba seorang lelaki dari kaum Anshar dan seorang lagi dari
suku Tsaqif mendatangi beliau. Keduanya memberi salam lalu berkata,
'
Hai Rasulullah ! Knmi datang untuk bertany a kepadamu.' N abi ber sab da,
'lika kamu berdua mau, aku kabarkan kepada kalian berdua
tentang maksud kedatangan knlian berdua yang akan kalian pertanyakan
kepadnku, niscaya aku melakukannya! Dan jikn kalian mau, aku menahnn
diri dnn knlian bertanya, maka aku pun aknn melakukannya.'
Ke du any a be rkat a,' Kab arkanl ah kep a da kami, w ah ai Rasulull ah !'
Makn Orang yang berasal dari Bani Tsaqif itu berkata kepada orang
yang berasal dari kaum Anshar, 'Tanyakanlah!' Makn ia pun berknta,
'Beritahukanlah kepadaku wahai Rasulullah.' Maka Nabi pun bersabda,
'Kamu datang kepadaku untukbeitanya tentang kepergianmu dari
rumahmu menuju al-Bait al-Haram dnn apa pahala yang aknn knmu
dapatkan darinya. Tentang shalat dua raknat sesudah thawaf dan pahala
apa bagimu padanya. Tentang melakuknn sa'i di antara bukit Shnfa dan
Marwa, dan pahnla apa bagimu pad^anya. Tentang wuhtfmu pada sore hari
Arafah dan apa pahala bagimu padanya. Tentang melontar jumrah dan
pahalanya bagimu padanya, serta tentang kurban yang knmu lakukan dan
pahalany a bagimu, bersama (thnwafl ifadhah' . "
Makn ia berknta, 'Demi Rabb yang telah mengutusmu dengan kebe-
naran, sungguh memang untuk hal tersebut saya datang bertanya kepa-
damu? Beliau bersabda,
"Sesungguhnya apabila kamu pergi dari rumahmu menuju al-Bait
al-Haram, maka tidaklah untamu meletakknn kakinya dan tidak pula meng'
eKft,1l, O1;:ji
.ll n',.*rc*-.(ti-|
9j,te,f;'u 9- 1rl ), F 'ffi .rlr Jtt ,rt;lt 4s, tlij
{@ 'oJQ\j'(q,{; gg
e g"rF lf b,A tg **13 .xi; Y1',
. / . Z , to
.o;ir i,"{
\J'
l'ti J gs
rJ
, ";3 3"";:t
.J 2'X ei4 ,L;,3j tlt g4J! 4;trL Vlit
,'* LJ
u'
.
ir'"i
(-l.! I
Saya tegaskan, Di antara kejahilan keliga pentahqlq dan kerancuan mereka adalah bahwa mereka telah
menyatakan "dhaif' dalam takhrr h'adits ini! Lalu mereka menyandarkannya kepada Ibnu Hibban dan al-
Bazar dengan menggunakan nomorl kemudian mereka menukil penisbatannya kepada ath-Thabrani dari
al-Haitsami. Dan ungkapan penulis tentang para perawi al-Bazzar, " Muwatstsaqun (dinilai tsiqah)", mereka
mengomentarinya dengan perkataan mereka pada 2l7l8, "Kami mengatakan, 'Bahkan di antara mereka
(para perawl hadits ini) ada Abdul wahhab bin Mujahid, dia adalah dhaif."
Saya mengatakan,'al-Abdtl'tersebut tidak ada di dalam riwayat Ibnu Hibban dan al-Bazzar, dan ia
natruk menurut Ibnu Hibban sendiri. Cobalah anda perhatikan, betapa banyak penyimpangan dan
penyesatan bagi para pembaca di dalam takhr|yang mereka lakukan ini yang disertai dengan pemberian
nomor, dan betapa banyak tindakan pelecehan terhadap Sunnah yang mulia di dalam penilaian mereka!!
Dan cobalah anda lihat komentar terhadap hadits ini pada bagian yang diisyaratkan oleh penulis Kitab at-
farghib :,i[b:, dan demikian pula komentar saya di atas.
6<itaa Ohii
maka dicatat baginya pahala orang yang berumrah hingga Hari Kiamat.
Dan barangsiapa yang keluar untuk berperang IaIu meninggal dunia,
makn dicatat baginya pahala orang yang berperang hingga Hari Kiamat' ."
ffi##
6<itat' O{aji
(rrro) - 1: [shahih]
Dari Aisyah #",', bahwasanya Rasulullah ffi pernah bersabda
kepadanya di saat ia melakukan umrah,
,).-a )i &;Vr U $ tt
"sesungguhnya pahala yang knmu dnpat adalah sesuai dengan kndar
kelelahanmu dan naftah yang kamu keluarkan."
Diriwayatkan oleh al-Hakiml dan ia mengatakan, Shahih yang
memenuhi syarat al-Bukhari dan Muslim.
Dan di dalam sebuah riwayat miliknya dan ia menshahihkan-
nya, (ia menyebutkan),2
gd.lwt
"sesunguhnya pahalamu yang knmu dapat di dalam umrahmu ada-
Iah sesuai dengan kadar naftahmu yang kamu keluarkan'"
An-Naji mengatakan, no. 131, "Ini merupakan suatu keanehan dari penulis. Sebab, al-Bukhari, Muslim, an-
Nasa'i dan lain-lain mengelqarkan riwayat di atas serupa dengan lafazh tersebut, hanya saja dalam riwayat
mereka disebutkan,.lq';1,3i, huruf arFnya terbuang di situ, padahal seharusnya ada. Sedangkan al-Hakim
melakukan istidrak leriadap asy-syaikhain atau salah satunya dalam hal hadits di atas. Mahasuci Allah
Yang Esa di dalam kesempurnaan yang mutlaq." Lihat pula: Fath al-gari,3/610-611.
Saya tegaskan, "Adz-Dzahabi sepakat menshahihkan kedua riwayat hadits di atas.
6cina {h,!i
1- b : [Shahih]
Dan diriwayatkan oleh al-Bukhari, an-Nasa'i dan Ibnu Majah
secara singkat, sebagai berikut,
-a /
,t4> i,+x :tr*^": JitLL
"Umrah di btilan Ramadhan menyamai satu knli haji."
Dan oleh Musliml dengan lafazh, ia berkata, Rasulullah Si ber-
sabda kepada seorang perempuan dari kaum Anshar yang bernama
Ummu Sinan,
oti,, " t i
: \--:l-4 o->c>-t
9) ii .!*v
"Apa yang menghalangimu untuk melakukan ibadah haji2 bersama
knmi? "
Ini mengisyaratkan bahwa al-Bukhari tidak meriwayatkannya dengan sempurna seperti itu, padahal tidak
demikian, sebagaimana dijelaskan oleh an-Naji, 131/2. Saya menegaskan, Ia ada di dalam kilabku Mukh-
tashar Shahih al-Eukhari dengan no. 863.
"j;i",
Dalam naskah aslinya dan pelurusannya berasal dari Muslim 4/61.
6<irat' O{a1i
Lafazh Muslim menyebutkan, ;^a; (mengganti). Dan demikian pula di dalam Mukhtashar Shahih al-Bukhari.
yang zahir bahwa anaknya yang dimaksud adalah Anas, karena Abu Thalhah tidak memiliki anak besar yang
sudah wajib haji, sehingga penyebutan anaknya di dalam hadits ini adalah sebagai majaz, (karena Anas
adalah anak Ummu Sulaim yang bukan dari Abu Thalhah). Demikianlah yang diungkapkan oleh lbnu Hajar
di datam Muqaddimah Syarh Shahih at-Bukhari. Namun bisa jadi putra Abu Thalhah yang kecil yang dia bawa
pergi haji, dan riwayat ini dipahami sebagaimana zahirnya, wallahu a'lam, demikianlah yang dikatakan oleh
an-Naji, 132/1. Dan yang lebih dekat kepada kebenaran ialah apa yang diungkapkan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar.
yaitu pada no. 1020 dari jalur Ya'qub bin Atha'dari ayahnya dari Ibnu Abbas. Ya'qub itu sendiri mempunyai
kelemahan, hanya saja an-Naji menjelaskan, 73fP, bahwa Ibnu Abi Syaibah meriwayatkannya dari jalur
yang lain dari Atha', dari Ibnu Abbas.
6<irat: O{aii
3- b: [Shahih Lighairihi]
Dan diriwayatkan juga oleh Ibnu Khuzaimah di dalam Shahih-
nya dengan singkat, hanya saja di dalam riwayatnya dia menyata-
Q<iraU O{aji
'L+t
U)r i\J;', J.i* :JG ta;# v
"Ya Rnsttlullnh, Sesunggtiltnya aku adalah sevrang prrr*)r,on yorg
sudah lanjut usia dan sakit, apakoh ada nmal yang dapnt menggantiknn
hajiku? " Beliau menjazoab, 'llmroh di bulan Ramsdhan menyamai satn
kali haji."
Kembali dari perjaiar"ran jauhnya.
(tr:t> - s : tshahihl
Diriwayatkan oleh al-Bazzar dan ath-Thabrani di dalam a/-
Mu' jam al-Kabir ia adalah sebuah hadits yang cukup panjang dengan
sanad jayyid baik dari Abu Thaliq, bahwasanya dia berkata kepada
Nabi M,
.ov;, ei* :Jll t,t65
"Apa yang setara dengan haji bersaxtamu?"Beliatr jawab,"L[mrah
.lt jqw
Qtiratt O{aji
dibulan Ramadhan."l
Al-Mundzirii;{v,berkata, Abu Thaliq adalah Abu Ma'qil, dan
demikian pula istrinya, Ummu Ma'qil dijuluki Ummu Thaliq. Hal
ini dijelaskan oleh Ibnu Abdil Barr an-Namari.
###
Saya katakan. Sanadnya shahih. Mengatakan hadits ini dan semua hadits dalam bab ini, kecuali hadits al-
Bukhari dan Muslim, dengan ungkapan, "hasan'l Ini menunjukkan kejahilan mereka dalam bidang ilmu ini
(hadits). Sebab. padanya terdapat derajat Shahih Udzatihi dan Shahih Lighairi Hasan lidzatihi dan Hasan
Lighahihi. Oleh karena kelemahan mereka di dalam memilah-milah, maka mereka menilainya hasan! Dan
kebanyak dan hadits-hadits di dalam Kitab ini menurut mereka hanya dinilai hasanl Wallahul-Musta'an.
Dan penjelasan lebih lanjut mengenai hadits-hadits ini dan juga takhriiya ada di dalam Kitab al-Iwa',
31372-377,dan6132-33,dandalam Silsilahal-Ahaditsash-Shahihah, no.3069,danselainkeduanya.
6<irub e{ajl
1 - b : [Shahth Ltghatriht]
Hanya saja dalam riwayatnya dia mengatakan,
(ttz+\t - i : [shahih]
Dari Tsumamah, dia berkata,
Qurban di atas unta merah shahba'| tidak memukul atau pun memben-
taknya, dan tidak pula mengatakan, 'hayo, hayl' ."
Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah di dalam Shahihnya, dan
selainnya.
(rrzo)-s:[shahihl
Dari Ibnu Abbas u#, dia berkata,
,g{Jb 'ek 1s
fr.ri r13 &i 'itlt div)F (,/*.M" "3t L;;
-- ?., tX
' "a t.
4p b f :$- M -ry ,)I Fi ,yk :JlJ .g;;Vt Grly :ljJ$
t Ltil'\ berasal dari kata iiat, sama dengan i-;:-Sl. ' g:'-\ladalah bentuk tashghimya. Demikian diung-
kapkan oleh al-Khaththabi. Yang dikenal, bahwa ::i,1ll itu khusus dengan bulu, yang berarti warna merah
kehitam-hitaman. Demikian dijelaskan di dalam an-Nihayah.
qftab O{,lf
t ,. , . .rL
, t .
+sr Jl 3t* *t\ c )#+L nqt3 -!3r; '^ux- \ # tr .
#s,
-- ,;;
L) J- , jL'p:i
l-t o J i.k,Jr; .1j--i t s't <d?t
j
# :rrri y$ #
e')|t tr+. t"jv ,\#
'-r1 ,ri z
€U if-ht
\
.J"&
'J e zJ + * /i;J yt -V
.\AJ
"Kami pernah bersama Nabi NEberada di antara Makkah aan l,,ta.Af
nah. Kami pun meleruati suatu lembah,lalu beliau bersabda, 'Lembah apa
ini?' Mereka menjaruab, 'Lembah al-Azraq'. Beliau bersabda, 'seakan-akan
aku melihat kepada Nabi MtLsa M,.'-Lalu beliau menjelaskan sedikit ten-
tang panjangnya rambutnya yang tidak diingat oleh Dawud-, lsambil
meletakkan kedua jarinya pada kedua telinganya dengan suara keras ber-
doa kepada Allah dengan bertalbiyah, ia lewat di lembah ini." Ibrur Abbas
berkata, "I-alu kami pun berjalan hingga sampai ke Tsaniyah.' Inlu beliau
berknta, 'Tsaniyah (jalan di perbukitan) apa ini?' Mereka menjazuab, 'Tsa-
niyah Hnrsya atau Laft.' Beliau bersabda, 'Seakan-akan aku melihat Nabi
Yunus M, di atas seekor unta merah, dengan mengenaknn jubah dari kulit
domba, sedangkan tali kendali untanya merupakan tali dari sabut; ia leruat
di lembah ini sambil bertalbiyah'."
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan sanad Shahih2, dan oleh
Ibnu Khuzaimah, dan lafazhnya milik mereka berdua.
Dan diriwayatkan oleh al-Hakim berdasarkan syarat Muslim,
dan lafazhnya sebagai berikut:
V tJG;,.);;Vr eb & ;i M, ttt i::t';:i
e)ts :r3tU trr;
.€3L,At )L.it4 u ti^&r Ay ,)y:ui *U ,jra.Jtj\l
Dawud yang dimaksud adalah Ibnu Abi Hindun. Dia meriwayatkannya dari Abu Aliyah dari lbnu Abbas.
Dan di dalam riwayat Mujahid dari Ibnu Abbas (disebutkan): bahwa Nabi Musa adalah seorang yang
berkulit sawo matang dan berambut keriting, di atas seekor unta merah yang tali kendalinya merupakan
tali dari sabut.
Saya tegaskan, 'la seperti yang beliau katakan, namun (al-Mundziri) terlalu jauh karena hanya menisbatkan
hadits ini kepadanya saja, padahal hadits ini di riwayatkan juga oleh Muslim akan letapi di dalam Kitab al-
Iman, U706. Dan padanya juga terdapat riwayat yang beliau nisbatkan kepada al-Hakim. Jadi beliau telah
keliru di dalam istidral<nya terhadap Muslim, apalagi riwayat Imam Muslim lebih sempurna, dan tambahan-
tambahannya adalah miliknya, dan sebagian lagi ada juga di dalam riwayat al-Hakim.
Q<ftat O{aii
:Jt;i .d? ry
)16:t* # &i ,jt13 ,Gry) # -G Ji e
G1vrw ,;J.i-;tF yu Jt)U3p * s.', -t'y- JL Fi uk
eP 4 **s,*$3
"Bahzuasanya Rasulttllah
Mketika tiba di lembah al-Azraq beliau
bersabda, 'Apa ini?' Mereka menjawab,' Lembah al-Azraq.' Beliau ber-
sabda, 'Seakan-akan aktr Melihat Nabi Musa, sedang turLtn, ia berstrara
nyaring berdoa kepada Allah sambil bertakbir.' Kemudian beliau tiba di
Tsaniyah Harsya, Ialu bersabda, 'Tsaniyah (jalan di perbukitan) apa ini?'
Merekn menjawab, 'Tsaniyah Harsya.' Lalu beliau b,ersabda, 'Seaknn-aknn
aku melihat Nabi Yunus (bin Matta )P;)1 di atas seekor unta merah
ja'dafuz, tali kendalinya dari sabtft, dan ia sedang bertalbiyah3, ia menge-
nakan jubah dari bulu domba."
e"h:i
\oJ
,til*,
J ?.., i -H
L! , * ,'e *i '*S oq)'b )VrV *S V J ./J
memakai dua baju 'iba'ah (sejenis jubah. Pent) buatan Qathawun, se-
dangkan ia dalam keadaan ihram, sambil menunggang lJnta Syanu'ah
yang dikendali dengan tali dari sabut, ia mempunyai dua kepang.
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam al-Mu'jam al-Ausathl,
dan sanadnya hasan.
Dengan huruf qaf dan tha' difathahkan, yaitu nama : itt.J,;l
tempat di daerah Kufah, kepadanyalah al-'iba'ah
dan aksiy ah dinisba tkan.
L_>,
, , .
-l
:",._ir
.el all gg J U'4)
"Sungguh ada tujuh puluh nabi yang lewat di ar-Rauha-2, di antara
mereka adalah Nabiyullah Musa, dengan telanjang kaki, mereka menge-
nakan kain 'aba'ah sambil menuju Batullah al-Atiq."
Diriwayatkan oleh Abu Ya'la dan ath-Thabrani dengan sanad
tidak mengapa di dalam kitab al-Mutaba'at.
Demikian ia mengatakan. Sedangkan al-Haitsami menisbatkannya kepada al-Mu'jam al-Kabir. Dan yang
benar adalah menyandarkannya kepada keduanya untuk menghindari kekeliruan, sebab ia juga ada di
dalam al-Mu'jam al-Kabir, 711452453; dan al-Mu'jam al-Ausath, 6119315403, dan pada sanadnya terdapat
Atha' bjn as-Sa'ib, akan tetapi ia mempunyai hadits pendukung (syahia); dan keduanya ditakhru di dalam
Ktab Tahdzir as-Sajid, hal. 106-107. Dan di antara kejahilan tiga penta'/iq kitab ini adalah bahwa mereka
mengatakannya hasan, lalu menyatakan adanya cacat dengan kesimpang-siuran hafalan "Atha'.!!
Adalah nama tempat yang terletak antara Makkah dan Madinah. Tambahan lafazh itu berasal dail Musnad
Abu Ya'la dan selainnya.
ckttab €{aji
(f ff f) - 1O - a : [Ilasan Lighairihi]
Dari Ibnu lJmarqeF.,,
10 - b : ftIasan Lighairihi]
Sudah disebutkan di atas pada (bab. L, no. 19) hadits dalam
hadits Ibnu Umar yang berbunyi sebagai berikut,
nya Allah turun ke langit dunia, Dia membanggakan knlian terhadap para
malaikat sambil berfirman, 'Hamba-hambaKu datang kepadaKu dengan
rambut kusut dari berbagai penjuru nan jauh, mereka mengharapkan
surgaKu. Maka kalaulah dosa-dosa kalian sebanyak hitungan pasir atau
tetesan hujan atau seperti buih lautan, niscaya Aku mengampuninya.
Bertolaklah wahai hamba-hambaKu dengan dosa yang terampuni bagi
Qcitab O{aji
kalian dan bagi orang yang kalian mintakan syafa'at untuknya'." (Al-
Hadits).
Di dalam riwayat lain milik Ibnu Hibban disebutkan, beliau
bersabda,
(tr.szl-11 :tshahihl
Dari Abu Hurairah ."s, dari Rasulullah ffi, beliau bersabda,
###
H
6<itan O-Gji
,ir,,luJl ,JV\l,Vf
tt . ,
"
'";Y-
M dF AVr
"Tiada seorang Mukmin yang sepaniang harinya dalam keadaan
ihr am, m el ainkan m at ah ar i t e rb enam deng an d o s a - d o s any a. " 2
1 - c : [Ilasan Lighairiht]
Razin menambahkan padanya,
r Lo '
e):\l L.*be5
"Dan tiada seorang Mukmin yang bertalbiyah karena Allah untuk
berhaji melainknn ia disaksikan oleh apa saja yang ada di bagian kanan
dan kirinya hingga ujung tepi bumi."
Tambahan ini sama sekali aku tidak menjumpainya sedikit-
pun di dalam naskah-naskah Sunan at-Tirmidzi ataupun Sunan an-
Nasa'i.
(ttst*l -2 : [shahih]
Dari Sahl bin Sa'd ^.$,, dari Rasulullah #, beliau bersabda,
',.
,)ri, rt
t
.i
z
. ''
v; "?
3t -# b lw: #- v
o ?r- a-
vJlrl$#.u
lu{-S #-,y,L,o 63 La LAi o4:\t &;Z
"Tiada seorang yang bertalbiyah melainknn segala sesuatu yang
ada di sebelah knnan dan kirinya bertalbiyah, baik berupa batu, pohon,
ataupun tanah, hingga tepi bumi di sana dan di sini; dari sebelah kanan
dan dari sebelah kirinya."z
Saya katakan, Akan tetapi ia diperkuat oleh hadits Abu Hurairah yang sesudahnya, yaitu hadits no. 5 dan
untuk tambahan Razin diperkuat oleh hadits Sahl berikutnya.
lika ada yang bertanya, Apa faidahnya bagi seorang Muslim dalam talbiyahnya bebatuan, pepohonan, dan
benda-benda lainnya bersamaan dengan talbiyahnya?
Saya katakan, Benda-benda itu mengikuti orang Mukmin tersebut di dalam berdzikir adalah merupakan
suatu buKi keutamaan, kemuliaan, dan kedudukannya di sisi Allah d,a. Sebab benda-benda itu mengikutinya
bertalbiyah tidak lain hanya karena hal tersebut. Dan bisa jadi orang Mukmin yang bertalbiyah itu mendapat
pahala talbiyah benda-benda tersebut, sebab benda-benda itu bertalbiyah karena mengikutinya. Sehingga
seorang Mukmin dengan dzikirnya seolah-olah menjadi orang yang menunjukkan kepada kebaikan. Wallahu
a'/am.
I
Q{irab O{aji
(rrss)-J:[shahih]
Dari Khallad bin as-Sa'ib, dari ayahnya, ia berkata, Rasulullah
M bersabda,
,
";'iGu-'J,
Q.t Lsl'i--
) :.
tUi
4$rt\
'libril mendatangiktt dan dia memerintahkan kepadakul agar menyu-
ruh para sahabatku untuk menyaringkan suara mereka dalam berihlal
atau2 bertalbiyah'."
Perintah yang bermakna wajib, sebab menyampaikan syari'at itu wajib. Dan demjkian pula ungkapan, "Da,
agar aku menyuruh para sahabatktl' adalah perintah yang bermakna wajib menurut madzhab Zhahiriyah,
yang berbeda dengan Jumhur ulama. Sedangkan ungkapan, "Untuk menyaringkan suara merekd'berarli
untuk menampakkan syi'ar ihram dan sebagai pengajaran bagi orang yang tidak tahu tentang apa yang
disyariatkan baginya dalam kondisi seperti itu,
Pada asalnya, di dalam cetakan Amarah dan manuskrip disebutkan, i;.'tll; lOan bertalbiyah). Yang benar
adalah apa yang saya tetapkan di sini, yaitu riwayat at-Tirmidzi (cetakin al-Hind) dari Sufyan bin Uyalnah.
Dan diriwayatkan oleh an-Nasa'i darinya dengan, i+139 saJ. Kebalikan dari itu adalah riwayat Ibnu Majah,
yakni Jir)! saja, dan ia merupakan riwayat Ahmad serta dimutaba'ah oleh Malik. Dan darinya_Abu,Dawud
meriwayatkan dengan lafazh mirip dengan riwayat at-Tirmidzi, yaitu dengan lafazh, J>lr)! ji i+l:Jt dia
memaksudkan salah satunya. Demikian juga yang diriwayatkan oleh Ahmad dari Malik. Dia dan Sufyan meri-
wayatkannya dari Abdullah bin Abi Bakar dengan sanadnya, dari as-Sa'ib. Keduanya dimutaba'ah oleh Ibnu
lurair, dia berkata, Abdullah bin Abi Bakar telah menulis (surat) kepadaku dengan lafazh, ,y-)lj *JiJ!,
keduanya digabung. Muhamamad bin Abu Eakar meriwayatkan darinya seperti itu. Rauh menyelisihinya
dengan menyatakan di dalam riwayatnya J>tr)t.,;i:i.UJL. Kemudian Rauh,berkata,,Aku tidak tahu siapa
di antara kami yang alpa, aku atau Abdullah atau Khallad di dalam masalah ;.^l1l Ji Jyj)1. Diriwayatkan
oleh Ahmad dari keduanya.
Hal ini membuktikan bahwa keraguan lafazh itu sudah lama terjadi, ia bukan berasal dari Rauh dalam riwayat
Malik dan Sufyan yang terdahulu, melainkan dari Abdullah bin Abu Bakar atau Khallad, sebagaimana dikata-
kan oleh Rauh itu sendiri. Jadi, kesepakatan mereka dalam meriwayatkan huruf itu dengan lafazh ragu,
membuKikan bahwa penggabungan antara a/-Ih/a/ dengan at-Talbiyah adalah syadz, sebagaimana terdapat
di dalam salah satu naskah Sunan at-nrmidzidengan tahqiqal-U*adz ad-Da'as. Dan demikian pula terda-
pat di dalam al-Mustadrak, dan itu kekeliruan dari orang yang menyalin atau dari salah satu rawinya. Di
dalam a/-Mustadra& ia diriwayatkan dari jalur al-Humaidi, dari Sufyan, dan ia ada di dalam Musnad a/-
Qcitatt O{aji
9 -''f, wy "
Humaldi no.853 dengan lafazh ragu: "l;f:fi ;i ryJi!' Asy-syaikh at-Mubarak Furi mengatakan di daiam
atTuhfah, 2/85: "Yang dimaksud dengan. a/-Ih/a/ adalah at-Talbiyah, karena aftinya adalah menyaringkan
suara dengan talbiyah. Sedangkan kata ";i" yang berkonotasi ragu dikatakan oleh Abu ath-Thayyib."
I Saya katakan, Tambahan ini tidak ada pada riwayat Ibnu Majah ataupun lainnya dari sumber hadits as-Sa' ib.
Ia hanya ada di dalam hadits Zaid bin Khalid yang berikutnya. Perhatikanlah dan jangan seperti tiga pen-
tahqiq Yang menisbatkannya kepada lbnu Majah dengan nomor!! Dan hadits ini sudah ditakhrl di dalam
ash-Shahihah, no.830.
Qtirab O{aji
Beliau ditanya, "Ya Rasulullah, dengan surga? " Beliau menjawab, 'YA'.'
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam al-Mu' jam al-Ausath
dengan dua sanad , para perawi salah satu sanadnya adalah para
perawi ash-Shahih.
Menyaringkan suara dengan talbiyah.
##ffi
Qftab c9rtji
(Tidak ada satu hadits pun pada bab ini yang sesuai dengan
syarat kitab kami).
Udr'"ry
"Kenapa aku tidak melihatmu beristilam kecuali kepada dua sudut
qftab O{aji
Ka'bah ini yaitu: Hajar Aswad dan Rukun Yamani?" Ibnu Umar men-
jawab, "lika aku melakukannya, maka karena aku pernah mendengar
Rasulullah M, bersabda, 'Beristilam kepada keduanya dapat menSSugur-
knn dosa-dosa'."
a - 2: [Shahih Lighatrthi]
Abdullah bin Umar berkata, Aku pernah mendengar beliau
ffi bersabda,
a - 3: [Shahth Lighairihi]
Abdullah bin Umar #, berkata, Aku pernah mendengar
beliau bersabda,
ue LtS gt1-; 7; tl
4J \-^:) iL l+t;s \3 vs ,F, eJ u
.vv:>p'^) $sv$ *
"Tidak seorang punz yang mengangkat knki atau meletakkannya,
melainkan dicatat baginya sepuluh kebaiikan dan dihapuskan darinya
sepuluh dosa dan dinaikkan untuknya sepuluh deraiat."
Diriwayatkan oleh Ahmad, dan ini adalah lafazhnya.
Juga diriwayatkan oleh at-Tirrnidzi, dan lafazhnya adalah se-
bagai berikut,
b - 1 : [Shahih Ltghalrlht]
Sestrngguhnya aku pemah mendenga. #bersabda,
Y:*t"t"h
.U-t-b;lj 6iW W,5 il
yakni, menghitung jumlahnya hingga menjadi tujuh putaran, tidak lebih dan tidak kurang. Di sini terdapat
isyarat kepada keutamaan ibadah-ibadah yang terikat dengan jumlah tertentu, yang harus dilaksanakan
berdasarkan Jumlahnya, tidak lebih dan tldak kurang. Maka perhatikanlah!
Maksudnya adalah orang yang melakukan thawaf di sekeliling Ka'bah, sebagaimana dijelaskan di dalam
hadits riwayat Ibnu Khuzaimah yang akan disebutkan selanjutnya. Ia dlsebutkan secara umum di dalam
hadits yang lain, akan tetapi tanpa menyebutkan pelipatgandaan catatan amal, meletakkan dan menqangkat
kaki, sebagaimana disebutkan di atas.
qftab O{,lji
b- 2: [Shahih Lighairihi]
Dan aku mendengar beliau bersabda,
t. ,'r
b. il
'-a-t '.
+,,'-. 3 L;ri"; 14, '^s ilI a;
i
il .gri' (1"\ S v$ ta\
i '
|*"t
"Tidaklah dia meletakknn satu kaki dan tidak pula menganglnt yang
lainnya, melainkan dengan langkah itu Allah menghapus darinya satu
kesalahan, dan mencatat untu.knya satu kebaikan."
Hadits ini juga diriwayatkan oleh al-Hakim, dan ia mengata-
kan, "Shahih sanadnya."
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Khuzaimah di dalam Shahihnya,
sedangkan lafazhnya ialah sebagai berikut:
c - 1 : [Shahih Lighairihi]
Ibnu Umar berkata, 'Jika aku melakukannya, rnaka karena
aku pernah mendengar Rasulullah M bersabda,
,u-[jr L4L#r
" Mengusap ke duany a dapat menggugurkan dosa- dosa. "
c- 2: [Shahih Lighairihi]
Dan aku pernah mendengarnya bersabda,
J*'^) ht .S Ylo',u$ e;2' |-J'o-, ,Vti er- 1,9{;J! *V j,
\6
. ., ,i , .--. ,-.--r .. .
.+tt n #S ci*) u; L;-:
"Barangsiapa yang thawaf di sekeliling Baitullah, maka tidaklah
dia mengangkatkan satu kaki dan tidak pula meletakknn knki yang lain,
melainknn Allah mencatat untuknya satu kebajikan, dan menghapus dari-
nya satu dosa serta mencatatl untuknya sattr derajat."
I Demikian pada naskah aslinya. Barangkali yang benar adalah dengan lafazh g:: (Dan mengangkaf, seba-
gaimana disebutkan dalam riwayat Shahih lbnu Hibban (no. 1000 -MawariQ. Lafazhnya lebih lanjut akan
disebutkan di sini pada no.5.
Q<irab O{aji
c- 1: [Shahih Lighairihi]
Dan aku pernah mendengarnya bersabda,
d : [Shahih]
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya se-
cara singkat, bahwa Nabi ffi bersabda,
bUUtt'Lk"rlkar f gts
Ft *
"MengusapHalarAswa'daonnurr)-**)rrtooior"*irrrugurknn
dosa-dosa sekaligus.'
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "Mereka semua meriwayatkan-
nya dari Atha'bin as-Sa'ib dari Abdullah."l
(tt+t) - b : [shahih]
Dari Ibnu Abbas ,&' juga, bahwasanya Nabi ;W bersabda,
j6q')J
lK o4 ,*'rtJKt #i \t ,l;:t* *t JF ,-t*)\ -6
. J-"".2=J \tr
J ,I
.
I Maksudnya bahwa 'Atha' adalah seorang rawi mukhtalith. Akan tetapi aG-Tsauri dan selainnya meriwayat-
kan hadits darinya sebelum dia mukhtalith. Dan hadits ini telah ditakhrij di dalam ash-Shahihah, no. 2725.
6{itab O{aji
(tr4z) - 4 : [shahih]
Dari Abdullah bin Umar,'#r, dia berkata, Aku pernah mende-
ngar Rasulullah ffi bersabda,
*r # ig ,;)*3t &r,g#t, iV U
"Barangsiapa yang thawaf di Baitullah2 dan shalat dua rakaat, maka
(pahalany a) seperti memer dekaknn seorang budak. "
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah di dalam
Shahihnya. Dan sudah dijelaskan di dalam hadits yang pertama da-
lam bab ini.
y."t 4+s * W -v a
"Earangsiapa yang thawaftujuh kali (putaran), maka ia sepefti (pahala) memerdekakan seorang budak."
Saya katakan, Diriwayatkan oleh Ahmad dengan tambahan lafazh, 4-4;.j (menghitungnya). Ini sudah
disebutkan pada hadits bab pertama.
6ftab O{aji
(1144> - 6 : [shahih]
Dari Ibnu Abbas Q;', dia berkata, Rasulullah Si bersabda ten-
tang Hajar Aswad,
J"€..{ ,y.6\L-341 ,4, H- jw i)
&'4A;;ll
emi Allah, Allah b enar -benar aknn membangkitknnny a kelak p ada
" D
Hari Kiamat (dalam keadaan) mempunyai dua mata yang dengannya ia
bisa melihat dan lidah yang dengannya ia berbicara, ia akan memberikan
kesaksian bagi siapa yang mengistilamnya dengan haq."t
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan ia mengatakan, "Hadits
hasan." Dan diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban
di dalam Shahih keduanya.
(1145) - 7 : [Ilasan Lighairihi]
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash ,#', ia berkata, Rasulullah
ffi bersabda,
f gt
d
Huruf ba' dalam kalimat c!j... menunjukt<an makna al-Mulabasah, yakni disertai dengan kebenaran, yaitu
agama Islam. Mengisti/annya dengan haq adalah karena taat kepada Allah dan mengikuti Sunnah NabiNya
*; bukan pengagungan terhadap batu itu sendiri. Kesaksian Hajar Aswad terhadap orang tersebut adalah
kesaksian bahwa dia telah menunaikan hak Allah $s yang berhubungan dengannya. Jadi huruf'Ala dalam
kalimat cL
bukan bermakna (persaksian) yang mengandung kerugian.
Dalam naskah aslinya disebutkan, ,3t41;i;!t lnutun Yamani). Pembenaran ini berasal dari a/-Musna4
21277; dan al-Muljam al-Ausath, tlZll; Aan selain keduanya. Hal seperti ini di antara yang terlewatkan
oleh tiga pentahqiq.
Adalah nama satu gunung di Makkah yang dinamai dengan seorang lelaki dari suku Madzhij Haddad,
karena dia adalah orang pertama yang tinggal di sana.
6<irn| Olaii
Uu;- $s; & ,&, 'u W, t;i oCS ,;At ;2 \;it FA\
"Hajar Aswad itu dari surga. Dahulunya ia lebih ,urrlr::rf:,
salju, hingga kemudian menjadi hitam oleh dosa orang-orang musyrik."
"Rukun Yamani dan Maqam (Ibrahim) adalah dua bunh batu Yaqut
dari bebatuan Yaqut surga, kalau saja Allah tidak memadamkan cahaya
keduanya, niscaya dapat menyina.ri belahan timur dan barat."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan Ibnu Hibban di dalam Sha-
hihnya, keduanya dari riwayat Ruja' bin Shubaihl, dan oleh al-Hakim,
dan dari jalur yang sama diriwayatkan pula oleh al-Baihaqi.
9-b: [IlasanShahih]
Di dalam riwayat lain milik al-Baihaqi disebr.rtkan,
9-c: [Shahihl
Dan di dalam sebuah riwayabrya juga secara mnrfu' disebutkan,
###
I Saya katakan, Akan tetapi dimutaba 'a, oleh lebih dari satu rawi di dalam riwayat al-Hakim dan selainnya.
Saya telah mentakhrfsemua jalurnya di dalam kitab al-Hajj al-Kabir.
2 Hadits ini dan yang sebelumnya telah ditakhrij di dalam ash-Shahiha4 no. 3355. Keduanya dinilai lemah
oleh tiga pentahqiqt Semoga Allah memberi mereka petunjuk.
$rftaa O{aii
(rr48)-1 -a:[shahih]
Dari Ibnu Abbas u$;o', ia berkata, Rasulullah # bersabda,
fui *
p[\ir s+^ ./, At Jt,ui q*. e6t
| ! , auiJ b
v ]lr
3qdl )-i ,JU frrl # 3Wl",
); ,4t J-', ti :llJu
eF
',
.F)l o
1-b:[Ilasanl
Dan di dalam sebuah riwayat al-Baihaqi2 disebutkan beliau
bersabda,
' Jllo'
6 J ' '
,+rl , w G 31.{#l )j, ,JU fltJl
,l-;
u e'" Y' '2rt:1s,'; e|;'- e
b iy- vs l,us &. vr
"Tiada suatu amal yang'teu,it suci di sisi Allah dan lebih besar paha'
Ianya daripada kebajikan yang dilakukannya pada sepuluh hari pertama
ntl aanct." Beliau ditanya, "Tidak juga berjihad di jalan Allah? " Beliau
menjawab, "Tidak juga berjihad di jalan Allah, kecuali sese}ranS yan{
kelu.ar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya lalu tidak kembali darinya
dengan sesuatu aPa Pun."
Perawi berkata, "Maka dari itu, Sa'id bin Jubair, apabila sePu-
1uh hari pertama Dzulhijjah tiba, beliau sangat serius bersungguh-
sungguhberamal shalih, hingga hampir-hampir beliau tidak mampu
melakukannya."
(1149) -2 : [shahih]
Dari Abdullah, yakni Ibnu Mas'ud "s, dia berkata, Rasulullah
ffi bersabda,
3r1..rr
o )
,
ij J lr j;i W e.J,,lr idl p[i "r u
,,'W ;,lt,U'{r
Q"
Lafazh
,'!LiJl"
tidak ada di dalam riwayat Thabrani, 701246110455, dan dari jalur yang sama diriwayatkan
Abu Nu'aim
oleh Abu-Nu'aim di dalam al-Hilyah,8/259. Demikian pula, ia tidak ada di dalam al-Maima
"
menilalnya shahih.
Di dalam al-Mujam al-Kabir, 1012461 10455, dan dari jalan yang sama oleh Abu Nu'aim
di dalam al-Hilyah,
dalam tanda
8/259 dan ia menilainya shahih, dan darinyalah diriwayatkan tambahan lafazh yang ada di
kurung. Iajugaadadi dalam al-Muliamal-Ausath,21250l\777,akantetapi denganlafazh, *":ar-|r\l
zG. 4t i e I I f ,lu: " Kecuali orang yang keluar dengan jiwanya dan hartanya' kemudian ia tidak
kembali denga- sesuatu apa pun darinya"Dan sanadnya satu.
6{irab O{aji
ffi##
gftab O{aji
:A: Pt F
"Nabi M telah berwukuf di Arafah sedangknn matahari hampir
terbenam. Lalu beliau bersabda, 'Hai BiIaI, suruh para jama'ah diam
untuk mendengarku.' Maka BiIaI bangkit dan berseru, 'Diamlah kalian
untuk mendengar Rasulullah M!' Makq para jama'ah pun diam
mendengarknn. Lalu Nabi bersabda, 'Wahai seknlian jama'ah, tadi libril
datang kepadaku,lalu ia menyampaiknn salam untukku dari Rabbku, dan
ia berkata, 'Sesungguhnya AIIah $s telah mengaffipuni orang-orang
yang berada di Arafah dan orang-orang yang berada di al-Masy'ar
(Muzdalifah), dan Dia telah menjamin menghapuskan dosa-dosa yang
t
I
&itab O{aji
akan datang dari mereka.' Lalu Umar bin al-Khaththab bangkit dan ber-
kata, 'Wahni Rasulullah, apakah ini hnnya lchusus untuk knmi saja?' Beliau
menjawab, 'lni untuk kalian dan untuk siapa saja yang datang sepening-
gal kalian hingga Hari Kiamat kelak.' Lalu lLmar bin al-Khaththab ber-
kata, 'Alangkah banyak dan melimpahnya kebaikan Allah'."l
(r:szl-zz tshahihl
Dari Abu Hurairah "S, dari Rasulullah M, beliau bersabda,
,pV Jt,t:P;i,& h4 *tAt ,Fi ?vr f!.*q rir it
t*& EJI+
sesungguhnya Altah membangga-banggakan orang-oran'g yang
"
J! tJpt
t ot
,J4 ,,oii'
t ,/
I Saya mengemukakannya di sini karena adz-Dzahabi ii[# sangat tegas menisbatkan hadits ini kepada Ibnul
Mubarak, yaitu salah seorang pemuka imam ahli hadits dan para perawi di atasnya adalah Eiqah, termasuk
para perawi al-Bukhari dan Muslim. Oleh karena itu al-Hafizh lbnu Hajar mengatakan, "lika benar sanadnya
bersumber dari Ibnul Mubarak, maka hadits ini mencapai tingkatan svarcl ash-Shahih." Dinukil oleh as-
Suyuthi di dalam kitab a/-La'ali2169.
Saya mengatakan, Menurut dugaan saya, seandainya sanad hadits ini tidak sampai kepada Ibnul Mubarak,
niscaya penulis (adz-Dzahabi) tidak akan menegaskan penyandarannya kepada Ibnul Mubarak. Lain dari
itu, hadits ini mempunyai beberapa hadits pendukung (syawahid) yang telah saya takhrr di dalam ash-
Shahihah, no. 1624, Wallahu tabla alam. Adapun tga pentahq kitab ini, -sebagaimana kebiasaan mereka-,
mengatakan dengan kecerobohan dan klaimnya, "Hasan" !
q{ftab e{aji
(1154) -4 - a: [Shahih]
Dari Aisyahn!i".', bahwasanya Rasulullah M bersabda,
*L: ,*r f,i u )61 t* * *' JX ui U Fi f,, j. v
'u
sriy^ lti v ,ii,
^<jMr e,yq"e i4
"Tiada suattr hari yang pada hari itu Allah M, Iebih banyak membe-
baskan hamba-hambaNyal dari nerakn daripada hari Arafah. Dan sesung-
guhny a D ia benar -benar mendekat2, lalu membangga-bang gakan mer eka
di hadapan para malaikat seraya berfirman, 'Apa yang diinginkan oleh
mereka? "'
Diriwayatkan oleh Muslim, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah
4 - b : [Shahih Lighairihi]
Razin di dalam lami'nya menambahkan padanya, (Allah ber-
firman),
&-ib fr dj #>u6-w\
"Saksikanlah wahai para malaikatKu, bahwa sesungguhnya Aktr
telah mengampuni mereka. " 3
Demikian tertulis di dalam Kitab astinya (dengan lafazh, l'.t:-L). Yang benar adalah 1i,*, dengan bentuk
tunggal, sebagaimana terdapat di dalam riwayat orang-oranj yang meriwayatkannya semuanya. Demikian
pula Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyebutkannya di dalam Majmu'Fatawa (51373), dan juga oleh an-Naji
di dalam al-Ajalah.
Di dalam kitab asli dan manuskrip disebutkan )at i4 (mendekat dan menampakkan diri), dan yang
benar adalah sebagaimana yang telah kami tetapkan, sedangkan tambahan
-.1+! merupakan tambahan
munkar, tidak ada dasarnya sama sekali di dalam seluruh riwayat hadits ini, sebagaimana lelah saya tahqiq di
dalam ash-Shahihah, no. 2557. Nampaknya, maksud orang yang mengimbuhkannya ke dalam hadits ini
adalah mentafsirkannya dengannya. Ini tentu telah berseberangan dengan paham yang dianut oleh kaum
Salaf, yaitu bahwa ad-Dununz(mendekat) adalah sifat yang sesungguhnya bagi Allah &, sepefti halnya
an-Nuzul (lurun). Allah turun sesuai dengan kehendakNya, mendekat kepada hambaNya sesuai kehendak-
Nya, turun atau pun mendekatNya tidak sama dengan turun atau mendekatnya makhluk, sebagaimana hal
ini lelah ditahqiq oleh Ibnu Taimiyah di dalam kitabnya, Syarah Hadlts an-Nuzul dan selainnya. Pelurusan
hal ini dan yang sebelumnya tidak diketahui oleh tiga pentahqiq Kitab ini, dan mereka mengklaim akan
kebenaran dua tambahan munkar ini! Ini adalah beberapa puluh, bahkan ratusan contoh da(i hasil tahqiq
mereka.
Saya mengatakan, Namun, ia juga diperkuat oleh hadits Ibnu Umar berikutnya.
5Kittlb Odli
(rrss)-s:[rlasan]
Dari Ibnu Umar #.,,ia berkata,
ji;i .lr# ,itr JF', \,Jtn M &.rJt JL t6\t ;r, 1*: ;e
ti a \
'b,
&kls ,*\t Jyi V'Jw ,i:i U ;ej ru4;t,, jtz, '"Gb
.tr't *L,6rt*;it Jlfr ert*;l'lt .t)+ ,M jra 'W j\i
L]4:tL,jra ,*i;tt ,.:)t Jq:\t y,\qS ,fu j{':r5,Ur
,tpi, ,gU L4 il3,u eG & u,:f3i
,;r'ui
t;la,col,
,>-z- ,+' d-: u :iul
:Jti J'tji i3 v; 6;.1 i
u ,Fu,asr U)6
'jra AAv{1.a6 >ri.^lJtj LFj"t ,f.
*c g*6 ? c;si"ttg:Jts W.yt e.ts W J:tL;\
t:!j ,t'j;v* jI +U,F J-c,t 'F evi L* p ,-tj:s3
n,VTj )qt il ,;aSli fi,t3aq F.,; oW
(rrso) -1 : [shahih]
Dari Ibnu Abbas u&i.'yangdiamarfu'kan kepada Nabi ffi, beliau
bersabda,
,}+At tF u'y,eluJt 9t W etj.L;! tl
1> iLrrt'il
,;4Jt ib il or" € ,,p::'.tr e Lu ,r* ova; f,;uj
ib'n ey i ,n::rlt e Lu ,j; ,>,,t:-a; *,wj ,.y;6t
.ei\a. €,* ,f eva; *,tue,4ti.lt ;pt
I Yaitu batu kerikil yang kecil.
$titab O{aji
,^41 e'*-t':"; J
\J'
rJ i6 jLi"Jt :+tttl
"Apabila kamu melontar jumrah, makn hal itu aknn menjadi cahaya
bagimu nanti pada Hari Kiamat."
Diriwayatkan oleh al-Bazzar dari riwayat Shalih, mantan budak
at-Tau'amah.2
Disetujui oleh adz-Dzahabi di dalam kitab Talkhislnya. An-Naji berkata, "Dan diriwayatkan oleh Ahmad
yang senada dengannya tanpa diimbuhi ucapan Ibnu Abbas yang ada pada akhir hadits."
Sementara, tiga penta'fiq kitab ini sangat kontradiksi, sebagaimana biasanya, dan mereka mengatakan,
"Hasan", sama sekali tidak mempunyai alasan. Hadits ini shahih sebagaimana dikatakan oleh al-Hakim dan
adz-Dzahabi. Apalagi hadits ini di dalam riwayat Ibnu Khuzaimah dengan jalur sanad yang lain yang para
perawinya semuanya tsiqah. Dan jalur riwayat ketiga adalah riwayat Imam Ahmad yang disinggung oleh
an-Naji.
Saya katakan, Tidak ada jalan untuk menilainya cacat, karena ia berasal dari riwayat Musa bin Aqabah dari
Shalih. Sedangkan Musa telah mendengar riwayat ini darinya sebelum mukhtalith, sebagaimana dikatakan
oleh al-Hafizh al-Asqalani. Oleh karena itu, ia menilai hasan sanadnya. Hal ini telah saya jelaskan di dalam
kita ash-Shahlhah, no. 2575; dan ia mempunyai syahid pada hadits Ubadah bin ash-Shamit, yang oleh
penulis sendiri telah dijelaskan di dalam akhir bab berikut.
qftab cr{aji
(rrsg) -2 : [shahih]
Dari Ummu al-Hushain, bahwasanya ia pernah mendengar
Nabi # pada waktu Haji Wada',
.';+tS'ey ;ry*,3,V:>V V'
"Mendoaknn bagi orang-orang yang mencukur habis rambut kepala-
nya tiga kali, sednngknn bagi yang memendel<kannya saj a hanya satu kali. "
6{itab O{aji
(ffOO) -3 - a: [Ilasan]
Dari Malik bin Rabi'ah ^$t, bahwasanya ia telah mendengar
Rasulullah ffi mengucapakan,
,)t @i
o
L-/,
5-b:[Ilasan]
Al-Hafizh berkata, "Dan dahulu sudah disebutkan hadits sha-
hih dari Ibnu Umar, bab 1, no. 9 yang menjelaskan bahwasanya
Nabi ffi telah bersabda kepada seorang dari kaum Anshar,
q, As, G;=Lrr
t
:&
a,
5 - c : [Shahih Lighairihi]
Dan telah disebutkan juga di muka di dalam hadits Ubadah
bin ash-Shamit bab 7 no.20,
Q{itab O{aji
###
$citab Ort1
(rror) -1 : [Itasan]
Dari Ibnu Abbas q#, diaberkata, Rasulullah ffi bersabda,
,t.;
,ri3t tWS d.tjt (W * ,(jj lu u43\t *J ,,b ,v F
'(o, F)',#,g-r7) dqru ,,i)it *: & ;v F:
aixi ,3-."-"r3,&.iX #,)lfll h ;
Sebaik-baik air di mukn bumi ini adalah air Zamzam, padanya ter-
"
Maksudnya: Seseorang bisa kenyang apabila minum air Zamzam seperti halnya kalau ia kenyang setelah
makan makanan. Demikian dikatakan oleh Ibnu al-Atsir. Dan akan ada penjelasan lebih lanjut hal yang
serupa.
Saya katakan, Saya tidak menjumpai hadits ini di dalam at-Mawarid ataupun di dalam al-Ihsan, Imam as-
Suyuthi pun tidak menisbatkannya kepadanya di dalam dua kitab lami'nya. Memang al-Haitsami merujuk-
kannya kepadanya di dalam al-Majna', yang saya kira ia mengikuti penulis. Dan saya telah menjelaskannya di
dalam kitab ash-Shahihah, no. 1056 bahwasanya hadits ini termasuk yang tidak dimuat oleh beliau di dalam
al'l'lawarid. Dan setelah Kitab al-Ihsan diterbitkan dan kami tidak.menjumpai hadits tersebut di dalamnya,
maka besar kemungkinan bahwa penisbatannya kep:da Shahih lbnu Hibban adalah suatu kekeliruan.
Wallahu alam. Penisbatan seperti ini juga diikuti secara taklid oleh al-Manawi dan tiga penta'tiq kitab ini.
6{irab O{aii
<1162> -2 : [Shahih]
Dari Abu Dzar *&,, dia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
-) t'
,l't/
.gi,rt ,tA4J ol ,t,l t'o1
e, lw lf )
"Zamzam itu adalah makanan yang mengenyangknn dan penawar
penyakit."
Diriwayatkan oleh al-Bazzar dengan sanad Shahih.2
Ungkapan, P (6, artinya, makanan yang dapat mengenyang-
kan siapa saja yang meminumnya.
Yaitu sumur yang sangat dalam di Hadhramaut, dasarnya tidak dapat duangkau. Demikian duelaskan oleh
Ibnul Atsir.
Saya katakan, Hadits inl sebagaimana beliau katakan. Al-Hafizh menjelaskan di dalam Mukhtashar al-9azar
U470l80l bahwasanya hadits tersebut berdasarkan persyaratan shahih Muslim. Adapun tiga penta'/iq
hanya menilainya hasan sajal
'4i\:) sewazandengan dl$, sebagaimana disebutkan di dalam al-eamus. Asy-syarih mengatakan, Demi-
kianlah ash-Shaghani menegaskannya. Disebut demikian, karena air Zamzam dapat membuat puas orang
yang kehausan dan membuat kenyanq orang yang kelaparan. Demikian pula dijelaskan di dalam an-Nihayah.
Sedangkan an-Naji mengatakan, dengan |luruf syin difathalkan dan huruf ba' aitasyAiA (^;,e:).
qftab Ortii
###
I Di dalam hadits ini terdapat kisah yang sumbernya dinisbatkan kepada Ahmad. Ia merupakan kekeliruan
yang telah dijelaskan oleh al-Hafizh an-Naji, namun tiga penta'liq kitab ini tidak mengetahuinya, sebagai-
mana akan kami jelaskan di dalam D aif at-Targhib, insya Allah.
6<irat Ortii
o ,i , - u t I t.
!. a.'|.
i^+,Jt €, 4!t $;'JJ'4^^+ u t>*>..b U+" jl :JFr irll Jjr:'
i3c*l 414"\ aj?\*Y"-G:ei
Allah ffiberfirman, 'sesungguhnya seorang hamba yang telah Aku
"
Dia adalah Ali bin al-Mundzir ath-Tharifi al-Audi, seorang yang terhormat semasa dengan Imam Ahmad bin
Hanbal. Ibnu Abi Hatim mengatakan 3/71206, Aku mendengar riwayat darinya bersama ayahku. Dia adalah
perawi yang tsiqah lagi shaduq, dan ayahku pernah ditanya tentang dia, maka beliau menjawab, Ia telah
melakukan haji lima puluh atau lima puluh lima kati haji. Dan ia berpredikat jujur.
Dia adalah al-Hasan bin Shalih bin Shalih bin Hay; dan dia adalah Ibnu Hayyan bin Syafi al-Hamadani ter-
masuk para perawi Imam Muslim.
ckirub c7{aji
kami sesudah sabda Rasulullah ffi, 'Haji ini saja, kemudian duduk
di atas tiknr (tinggal diam di dalam rumah)."
Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Ya'la, dan sanadnya ha-
san. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dzi'b dari Shalih, mantan budak
at-Tau'amah, dan beliau mendengar darinya sebelum ia mengalami
ikhtilath.
(rros) -J : [shahih]
Dari Ummu Salamah €F,, dia berkata,
!r
6rt
f eiAt e$ # tL.j! t{4)t ;;; c, M qtt Jytt uJ Jti
tzto
.9Ht I rz;t )W gb
')Hl
"Rnsulullah Mbersbda ktpodo kami padn waktu Haji Wadn' , 'Sesung-
guhnyal ia hanyalah haji ini,lcemudian duduk di atas tiknr (berdiam diri) di
dalam rLtmnh'."
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam al-Mu'jam al-Knbir,
dan Abu Ya'la, dan para perawinya tsiqah.
1 Tambahan lafazh dari riwayat Abu Ya'la, 12131216885; dan kontek hadits di atas adalah riwayatnya, dan
oleh ath-Thabrani,23l3l3l706i dari dua jalur sanad, dari Abdullah bin Ja'far al-Makhrami dengan sanad
yang shahih darinya. Lihat ash-Shahihah, no. 2401.
gftab O{aji
,t
),K f ,e$ :{s{r e;;
. o t l, a t
,,e frS:\ iX W *vr J-r: ..o
-*Al
Aku telah mendengar Rasulullah M,bersabda kepada istri-istrinya
"
###
Saya katakan, Ia telah disebutkan namanya oleh Imam Ahmad dan lain-lain, yaitu Waqid. Lihat ash-Sha-
hihah, no.2401; dan Shahih Abu Dawud, no. 1515.
Q<itab O{aji
(ttztl- 1 : [shahih]
Dari Ibnu Umar u{:.',bahwasanya Rasulullah
''lL,'rth # bersabda,
i+;jr W t\b .li U j23i ,tt), 6t=:; e"t:tu
(t=;,r
"Satu kali shalat di masjidku ini lebih utama daripada seribu knli
shalat di tempat lainnya, kecuali di Masjidil Haram."l
Diriwayatkan oleh Muslim, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah.
(ttzZl -2 - a: [Shahth]
Dari Abdullah bin az-Zubafu u#,, ia berkata, Rasulullah ffi ber-
sabda,
,-r.-L;",;it u ;t -l- W t'>w ,li U jhli ,tlu, 6t =u Ji1w
i'tu FU b j6;t 1{r -\2=:;.ir ei:*:,(tt'Jr ig^Jr 11
.ui ,j
"Satu kali shalat di masjidku ini lebih utama daripada seribu kali
shalat di dalam masjid-masjid lainnya kecuali Majidil Haram. Dan satu
I Saya Jelaskan, maksudnya adalah shalat di Masjid Nabawi itu seperti serlbu kali shalat, sebagaimana di-
jelaskan di dalam hadits lbnu az-Zubair dan Jabir sesudahnya. Ini merupakan nash
Jelas yang menguatkan
keshahihan pendapat lumhur ulama, bahwasanya Makkah lebih utama daripada Madinah.
m
6citab O{aji
knli shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada seratus knti shalat di
masjid ini."
Diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hib-
ban di dalam Shahihnya. Dan ia menambahkan,
"satu kali shalat di masjidku ini lebih utama daripada seribu shalat
di masjid-masjid lainnya, kecuali di Masjidil Haram, karena ia melebihi-
nya seratus kali shalat."
Sanadnya juga shahih.
(tl-zsl - E : [shahih]
Dari Jabir &, bahwasanya Rasulullah # bersabda,
di masjid lainnya, kecuali di Masjidil haram. Dan satu knli shalat di Mas-
jidil Haram itu lebih utama seratus ribu kali shalat di masjid lainnya."
Diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah dengan dua sanad yang
shahih.l
I Demikian ia mengabkan. Padahal sebenarnya hanya ada satu sanad shahih saja. Lihat al-Irua',41341-342.
6ftab O{aji
Y.) - / .rgL>,:^;j
LsJz-, ,9,e"e>f^ai Y.) J ,il'el
\J
r*Jf
)
:,'Vl3Nt
U'JJ 4l'JJ-..::
(t,tst r*.rlr .il 47*" | 64 Ltr-.W tia qi U jAi
'Aku adalah penutup para nabi, sedangkan masjidku adalah penu-
tup masjid para nabi. Masjid yang lebih berhak dikunjungi dan diazam-
kan untuk dikunjungi adalah Masjidil Haram dan masjidku. Satu kali sha-
lat di masjidku lebih utama daripada seribu kali shalat di masjid-masjid
Iainnya, kecuali di Masjidil Hartm'."
(rrzO)-6-a:[Shahih]
Dari Abu Sa'id &, ia berkata,
,!)t Jyi u- :j-i.6 g.t,:"; 04. q, j M +t )*; ); ,t;s
y,+P t6^2t bk t1:v:6glt Jt ,-gi,3=lt i),-rz^At &i
4+Jr rz-;J,t$ i,l.-:; 3A,jc e:ir i
"Aku pernah mengunjungi Rasulullah M, di rumah salah satu istri
knlian. I-alu aku bertanya, 'Ya Rasulullah, masjid yang mana di antara dua
masjid yang telah dibangun di atas landasan takwa?' I-alu beliau mengam-
bil segenggam kerikil, kemudian memukulkannya ke tanah,Ialu bersabda,
'la adalah masjid kalian ini, yaitu masjid Madinah'."
Diriwayatkan oleh Muslim, at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i.
Qcitab O{aji
6-b:[Shahih]
Sedangkan lafazh an-Nasa'i menyebutkan,
j*:
ita ,pt- ,:si U GFt e el.sir -s-rrt J, )\+) 6Jw -,1.i,
:
+ttl
" Ada dua orang yang mempertentangkan tentang masjid yang di-
bangun di atas dasar takwa dari semenjak hari pertama. Maka seorang
dari-nya berkata, 'Ia adalah masjid Quba'.' Sedangknn yang satu lagi
berknta, 'la adnlah Masjid Rasulullah M,.' Maka Rasulullah ffibersabda, 'Ia
adalah masjidku ini'."
,i, :vJ,t;i ,:td ,6pt -v ,g1 3it t+-*t ,_l qJ,+j -;b,;l
,jtnMgt jF':tyu,;r2 i*- 3A,yit jvs,*y;t 3+-U
.t$ 644; 3A
" Ada dua orang mempertengkarkan tentang masjid yang dibangun
di atas dasar talctaa. Yang satu berknta, 'Ia adnlah masjid Madinah', sedang-
kan yang satu lagi mengatakan, 'la adalah masjid Quba'.' Lalu kedua-
nya datang kepada Rasulullah ffi, maka Rasulullah M,bersabda, 'la Ada-
lah masjidku ini'."
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya.
(rrza)-8: [shahth]
Dari Abdullah bin Amr ,'^49,, dari Rasulullah ffi, beliau ber-
sabda,
I Demikian yang terdapat di dalam Shahih lbnu Hibban dan lainnya, padahal ia merupakan riwayat Rabi'ah
bin Utsman, dari Imran bin Abi Anas, darinya. Ini adalah syadz. Yang terpelihara adalah dari beberapa
jalur dari Imran ini, dari Abu Sa'id sebagaimana disebutkan dalam hadits yang sebelumnya. Hal tni telah
saya jelaskan dalam ta'liq say a terhada p kitab a l- Ihsa n, 3 | 66.
gftab O{aji
(rrzg) - e tshahihl
Dari Abu Dzar .*p,
i#;uj ryerM
"Satu kali shalat di masjid Quba's itu seperti umrah."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan al-Baihaqi.
At-Tirmid zi berkata, "Hadits hasan gharib" .
Al-Hafizh berkata, "Kami tidak mengetahui satu hadits pun
Yakni Hari Kiamat. Sedangkan maksudnya adalah bahwa penghimpunan umat manusia itu kepadanya pada
waktu menjelang kiamat, sebagaimana dijelaskan oleh hadits-hadits lainnya.
Ini terlalu jauh dari kebenaran, karena hadits ini ada di dalam al-Mustadrak karya al-Hakim, 4/509, dan
beliau adalah gurunya Syaikh al-Baihaqi. Ia menshahihkannya dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Adapun
liga penta'liq kitab ini bertolak belakang. Mereka menilai hadils ini dhaif tanpa bukti sebagaimana kebiasaan
mereka. Nampaknya mereka hanya bertaqlid kepada sebagian penta'liq kitab Musykll al-Atsaryang dicetak
oleh al-Mu 'assasah. Lihat ash-Shahihah, no. 2902.
Nama suatu tempat dekat kota Madinah, kurang lebih dua mil ke arah selatan, dan sekarang bangunan-
bangunannya sudah bersambung dengan Madinah.
Sabda beliau$, "sepefti umrah", maksudnya adalah dalam hal pahala dan ganjarannya. Dan akan drjelas-
kan dalam hadits berikutnya bahwasanya Nabi * selalu datang ke Quba' pada setiap hari Sabtu dengan
berkendaraan dan juga jalan kaki. Hal ini termasuk hal yang menunjukkan keutamaannya. Namun ia tidak
termasuk salah satu dari tiga masjid yang boleh dipaksakan untuk dikunjungi.
qftab O{aji
(rrar)-11 :tshahihl
Dari Sahl bin Hunaif .&,,ia berkata, Rasulullah M bersabda,
;,
ik'l
. . , .-
iG ,1^^-b * J-6
6 ,
*b i-z;; CI e ,* e #
t '
U
,;j
"Barangsiapa yang bersuci di rumahnya, kemudian datang ke Masjid
Quba',lalu melaksanakan suatu shalat padanya, maka ia mendapat pahala
seperti pahala umrah."
Diriwayatkan oleh Ahmad, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah, dan
lafazh ini adalah miliknya. Dan juga oleh al-Hakim, ia berkata,
Shahih sanadnya. Dan begitu pula diriwayatkan oleh al-Baihaqi.
*st*
"LaIu beliau shalat dua rakaat padanya."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
t2 - b: [Shahih]
Di dalam sebuah riwayat al-Bukhari dan an-Nasa'i disebut-
kan,
(rres)-15:[nasan]
Dari Jabir -yakni Ibnu Abdillahu#.-,
t
1Citab O(,tji
ffi##
6{irab O{aji
(rrso)-1:[shahih]
Dari Abu Hurairah &, bahwasanya Rasulullah S bersabda,
(rraz)-2:tshahihl
Dari Abu Sa'id da, ia berkata, Aku telah mendengar Rasulullah
# bersabda,
lile, Ut:,ijl
-
;u
\J-
lrz:
-: lW^) .i:3 it ,Wt:i\ Jt Jti F:-i
kls is
"Tiada seorang pun yang sabar terhadap kesulitan hidupnya (di
Madinah) melainkan aku menjadi pemberi syafa'at atau saksi baginya di
Hari Kiamat jika dia seorang Muslim."
I Yaqut al-Hamawi di dalam kitabnya Muljam al-Buldan berkata,'Tempat itu terletak di lereng lembah Dzul
Hulaifah, dan ia yang paling dekat kepadanya. Tempat itulah yang disebutkan di dalam hadits bahwa tempat
ihram ahli Iraq dari Dzatu Irqin."
Qcirau €-Gii
(rree)-i: [shahih]
Dari Sa'ad "*e, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
,!os yy,p:il4At4 &Li*+dr gl ,;.v vi el
r,,r iri
lW ^*, ';i Wiv ,rll,x_6G i & y *"Ai
^)
& i! ,o,r4; J WV\ Jt iti c44 )3 ,+ i* t U W
,iqi;jt (y-tV Ji tt",t
" Sesungguhnya aku mengharamkan memotong pepohonan atau
memburu binatang buruan yang berada di antara dua tanah (batas) ber-
batu hitam Madinah." Dan beliau bersabda, "Madinah itu lebih baik bagi
mereka jikn merekn mengetahui. Tiada seseorangpun yang meninggalkan-
nya knrenn tidak sukn padanya, melainknn pasti Allah aknn menggantikan-
nya dengan orang yang lebih baik darinya. Tiada seorang pun yang dapat
bertahan dengan kesulitan dan kesengsaraan hidup di dalamnya, melain-
kan aku pasti menjadi pemberi syafa'at atau saksi baginya di Hari Kiamat."
Ditambahkan di dalam suatu riwayat,
,evgt o3;,tlt eiil e;rli ri1 A+iJ ;;i Ui q; \i;
'*, .rL"jt
' ,; , oj> j\
?'e^i^jt
'Tiada seorang pun yang menghendaki keburukan tirhadap pendu-
duk Madinah, melainknn Allah pasti meleburnya di dalam api nerakn seperti
meleburnya timah, atau seperti meleburnya garam di dalam air."
Diriwayatkan oleh Muslim.
Tanah berbatu hitam yang menjadi batas kota : *+^Jl qY
Madinah.
Kata jamak dari AA';-a yang berarti pohon al- :
Khamth, ada juga yang mengatakan, setiap po- ^^2;i
hon yang berduri. Ada yang mengatakan, artinya
adalah setiap pohon besar.
Q{itab c9{aji
,Jt,l
ip
"Yaman aknn ditaklukknn,lalu aknn datang suatu knum yang meng-
Di dalam naskah aslinya disebutkan: ;1+ll J"i (penduduk Madinah). Pembetulannya diambil dari a/-
Musnad dan lami' al-Masani4 ZSI I97 I L2L2.
Saya katakan, yang benar lafazh ini adalah milik Ahnad,31342. Al-Bazzat hanya meriwayatkannya secara
singkat saja, 215211187, dan sanadnya shahih. Dan yang menguatkan lafazh hadits Ahmad adalah hadits
Aflah berikut pada no. 7 dan hadits sebelumnya.
Q<irab O{aji
halau dan membaTaa keluarga merekn dan orang-orang yang taat kepada
mereka. Padahal Madinah itu lebih baik bagi mereka kalau saja mereka
mengetahui. Dan negeri Syam akan ditaklukkan,lalu akan datang suatu
knum yang menghalau dan membawa keluarga mereka serta orang-orang
yang taat kepada mereka. Padahal Madinah itu lebih baik bagi mereka
sekiranya mereka mengetahui. Dan lraq pun aknn ditakltrkkan,Ialu aknn
dntang suatu knum yang menghalau lalu membawa keluarga dan orang-
orang yang taat kepada mereka. Padahal Madinah itu lebih baik bagi me-
reka kalau sekiranya mereka mengetahui."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
Artinya menghalau dengan kuat. Ada yang me- : jul
ngatakan bahwa artinya adalah pergi dengan
cepat.
(rrga)-B:[shahih]
Dari Ibnu UmaruPs.',bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
Uou F t+:,1
ip ,W *$L,oj iii i<! {*,,t q"
"Barangsiapa di antara kalian lnampu meninggal dunia di Madinah
makn lakuknnlah, knrena sesungguhnya aku aknn menjadi saksi bagi orang
y ang meninggal padany a. "
,;@t(U.il,t
"Barangsiapa di antara kalian mampu meninggal dunia di Madinah,
maka meninggallah, karena sesungguhnya siapa saja yang meninggal di
Madinah, niscaya aku akan memberi syafa'at kepadanya pada Hari Kiamat
kelak."
(tr.g+l - 9 : [shahih]
Dari ash-Shumaitah, istri Muhammad, dari Bani Laits, bahwa-
sanya dia telah mendengar Rasulullah ffi bersabda,
.lra,)3l1*rt
I Di dalam naskah aslinya disebutkan: U 4:; J | 'Cj, yang berarti Madinah memintakan syafaat (kepada
Allah) baginya atau ia menjadi saksi baginya. Namun inl adalah munkar, oleh karena itu an-Naji mengata-
kan, 736ll, "Aku khawatir hal ini terjadi karena perbuatan penulis...."
Saya mengatakan, Sekali-kali tidak! Itu terjadi karena perbuatan sebagian perawi hadits, sebab di dalam
kitab al-Ihsan, 915813742, juga disebutkan seperti itu, dan ia dilewatkan oleh penta'/i4 Pelurusannya
diperoleh dari Mawarid azh-Zham'an, no. 1032; demikian pula pada riwayat al-Baihaqi di dalam kitab
Syu'ab al-Iman,31497l4183l dan ath-Thabrani di dalam al-Mu'jam al-Kabir, Z4l33UgZ4. Kata kerjanya
dalam bentuk majhd yang fa'ihya adalah Rasulullah S. Dengan demikian hadits ini sejalan dengan hadits-
hadits lainnya dalam bab ini, apalagi an-Nasa'i telah meriwayatkan di dalam al-Kubra,2l488l4285 dengan
lafazh:
'4 k-ti 3iu E:i;t;
"Maka sesungguhnya aku akan memberi syafaat baginya atau menjadi saksi baginya."Lihat lebih lanjut
ta'liq terhadap Shahlh al-MawariQ bab 9, no. 36; dan ash-Shahlhah, no. 2928.
Qcitab O{aji
:ii; .;
\, '(-itb":,t Y
31tt:;: 'n &
"Barangsiapa di antara knlian yang bisa meninggal di Madinnh makn
meninggallah, karena sesungguhnya tidak seorang pun meninggal pada-
nya melainkan aku,pasti menjadi pemberi syafa'at atau saksi baginya pada
Hari Kiamat."
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam al-Mu'jam al-Kabir,
dan para perawinya dijadikan sebagai landasan hujjah di dalam
ash-Shahih, kecuali Abdullah bin Ikrimah, sejumlah ahli hadits me-
riwayatkan darinya, namun tidak seorang pun yang mentakhrij-
nya.2 Al-Baihaqi berkata, "Itu adalah kekeliruan, karena yang benar
adalah ia berasal dari ash-Shumaitah, sebagaimana telah dijelaskan
di atas."
(ttg7>-12z[rrasan]
Dari seorang perempuan yatim yang pernah ada di sisi Rasu-
An-Nasa'i juga meriwayatkan dengan lafazh sepefti ini di dalam as-Sunan al-Kubra.
Demikian disebutkan di dalam naskah aslinya, dan diikuti pula oleh Umarah, dan demikian pula terdapat di
dalam kitab al-Aialah. Jika seperti itu adanya maka maksudnya adalah bahwasanya tidak ada seorang pun
dari para penulis Kutub as-Sittahyang meriwayatkan haditsnya. Menurut dugaan saya, lafazh itu terjadi
karcna tashhil dan yang benar adalah t;l
^;';-- il; CnOaf ada seorang pun yang menilainya cacat), karena
hal inilah yang sesuai dengan konteks pembicaraan, dan hal ini juga diperkuat oleh ucapan al-Haitsami:
"... Dan sejumlah ahli hadits meriwayatkan darinya, dan tidak seorang pun yang memperbincangkannya
dengan keburukan". Kemudian pada jalur sanad yang sampai kepadanya ada orang yang masih diperma-
salahkan dari sisi hafalannya. Maka dari itu, yang benar adalah bahwasanya ia bersumber dari ash-shumai-
tah, sebagaimana dinukil oleh penulis dari al-Baihaqi. Tentang perselisihan mengenai sanad hadits di atas
telah dijelaskan oleh dn-Naji, 13512 - 136ll. Dari situ. jelaslah bahwa perempuan yatim yang terdapat di
dalam hadits berikut adalah ash-Shumaitah itu sendiri. Jadi, sebenarnya hadits itu satu, namun oleh penulis
dijadikan tiga hadits, karena beliau tidak perhatian terhadap perselisihan yang disebutkan tadi.
Adapun tiga penta'liq yang jahil itu, mereka menilal shahih hadits ash-shumaitah dan menilai hasan
riwayat al-Baihaqi ya g Eabit dati ash-Shumaitah, dan mereka menilai lemah hadits Subai'ah!! Padahal
mereka tahu dari ucapan an-Naji bahwa hadits tersebut sebenarnya itu-itu juga.
$citau Ortji
8su. er j*r';t1
ui, ,
'!ib; ,i6 'F
?Lllr
ji^l-jl
| -/ J.i J^') !3.* i#
Saya tegaskan bahwa hadits yang disinggung tadi adalah Muttafaq alaih, dan sudah saya takhri'di dalam
karya saya, Yaitu Qishshah al-Masih al-Dajjal wa Nuzul Isa ,W wa Qatluhu lyyahu. Di dalam buku ini saya
himpun pula hadits yang berserakan di dalam kitab-kitab sunnah, baik yang sudah dicetak ataupun dalam
bentuk manuskrip sesuai dengan kemampuan saya, yang di antaranya juga adalah hadits yang disebutkan
di atas. Dan iaterdapatdi dalam ash-Shahihal-Jami',no.39t7, hal.38 jilid4, cetI.
Q{itab O{aji
I Yaitu nama mata air yang berjarak dua hari dari Madinah, ada juga yang mengatakan bahwa ia adalah
nama sebuah desa yang terletak di antara Makkah dan Madinah, ed. '
$titau O{aji
(rzoo)-18:tshahihl
Dari Aisyah,€F,, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
Jt t) !rU3 ,tl
.(;:.Aly ",14)t+13
LAtg &tS ,l^$: l4tv
"Ya Allah, tanamkankanlah rasa kecintaan kami kepada Madinsh
sebagaimana kecintaan kami kepada Makknh, bahkan lebih (dari itu); per-
baikilah ia bagi kami dan berknhilah taknran sha' dan mudnya bagi kami,
dan pindahkanlah wabahnya dan letakkanlah di al-luhfah."t
Diriwayatkan oleh Muslim2 dan selainnya.
1 Nama tempat antara Madinah dan Makkah yang berjarak kurang lebih 3 hari perjalanan.
Al-Khaththabi dan selainnya berkata, "Pada saat itu penduduk al-luhfah adalah orang-orang Yahudi. Hadits
tersebut mengandung anjuran mendoakan keburukan terhadap orang-orang kafir, semoga mereka dilanda
berbagai penyakit. Dan juga mengandung anjuran mendoakan kaum Muslimin agar selalu diberi kesehatan,
kesejahteraan, dan keberkahan di negerinya, serta semua marabahaya dan berbagai kesulitan dihapuskan
dari mereka. Ini merupakan madzhab seluruh ulama." Al-Qadhi Iyadh berkata, "Hal ini sangat bertentangan
dengan keyakinan kaum sufi yang beranggapan bahwa berdoa itu merusak tawakal dan keridhaan, maka
dari itu doa perlu ditinggalkan!! Dan juga bertentangan dengan keyakinan kaum Mu'tazilah yang berang-
gapan bahwa doa itu tidak ada faidahnya karena telah didahului oleh takdir. Sedangkan madzhab (keyakinan)
semua ulama Ahlus Sunnah adalah bahwa sesungguhnya doa itu merupakan ibadah tersendiri, dan ia Udak
akan dikabulkan kecuali memang sudah ada catatan takdirnya. Wallahu alam."
qftab O{aji
(rzor)-16: tshahihl
Dari Ali bin Abi Thaiib,S, ia berkata,
jt! ,.r;l sK dt V^lt re B r11 ,;i ,M, *u ),tt ( ?',
:itt ,SJ.t:
di mata air as-Suqya milik Sa'ad, beliau berdoa, 'Ya Allah, sesungguhnya
Ibrahim, hamba dan keknsihMu telah mendoaknn keberknhnn untuk pendu-
duk kota Makkah, dan aku adalah Muhammad hamba dnn RnsulMu, dan
aku berdoa kepadaMu untuk penduduk Madinah agar Engknu memberkahi
taknran shn' dnn mud merekn seperti Engkau telah memberkahi penduduk
Makkah, dan jadikanlah bersama keberkahan itu dua keberkahan lain' ."
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam al-Mu'jam al-Ausath,
dengan sanad yang jayyidlagi kuat.1
ltzozl-tz z [shahih]
Dari Abu Sa'id &, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
2 An-Naii berkata, 136/1, "Demikian pula al-Bukhari meriwayatkan." Ia memang ada di dalam kitab Mukh-
tashar al-gukhari, no. 880.
1 Penulis terlalu jauh, sekalipun al-Haitsami juga mengikuti beliau. Sebab hadits ini juga telah diriwayatkan
oleh Imam Ahmad dan at-Tirmidzi. At-Tirmidzi menilainya shahih. Dan juga diriwayatkan oleh Ibnu Khuzai-
mah, 1/105-106/209, dan darinya lbnu Hibban meriwayatkan, 612313738- al-Ihan, dan sanadnya shahih.
$ritaa O{aji
lah bersama satu keberkahan itu dua keberkahan yang lain. Demi Dzat
yang jiwaku berada di ranganNya, tinda di Madinahl suatu jalan di antara
dua bukitz ataupun terowongan melainkan padanya terdapat dua malai-
kat yang menjaganya."
Diriwayatkan oleh Muslim dalam suatu hadits.
(rzoe)-18:[shahih]
Dari Anas *s, bahwasanya Rasulullah f& bersabda,
Pada naskah aslinya ada tambahan kata :;j (sesuatu) dan ini tidak mempunyai dasar, maka dari itu saya
hilangkan. An-Naji berkata, "Di dalam ririrayat Imam Mustim tidak terdapat kata i;rj, akan tetapi ia
terselipkan. "
i-JJl,
dengan huruf syin dikasralkan, menurut ahli bahasa adalah lorong yang terdapat di antara dua
bukit. Ibnu as-Sikkit berkata, "Ia adalah jalan di perbukitan. Sedangkan J..i:.tl dengan huruf nun difathalkan
sebagaimana yang masyhur, atau +:'Jl dengan huruf nun didhammalk n .d.l.h semakna denga-n
4:-!t " eoa yang mengatakan, "Ia adarah jaran di pegunungan." Ar-Akhfasy berkata, "*+Nt-ki"
artinya loronglorong Madinah dan jalan-jalan di antara dua gunungnya,,, wallahu a,lam.
Saya katakan, Demikianlah terdapat di dalam hadits Ibnu Umar dengan sanad shahih yang telah ditakhrij
di dalam kitab saya, Takhnj Fadha'il asy-Syan, hal. 9, hadits ke-8. Dan di dalam sebuah riwayat al-Bukhari
disebutkan, U++,SS Maksudnya, pada Iraq kami, sebagaimana ditunjukkan oleh lafazh kitab ini, dan
dengannyalah para- ulama menafsirkannya. Silahkan anda merujuk ke Fath al-Bari,13/3g, dan takhriJKu
pada kitab tersebut tadi.
gftab O{aji
<a2o7)-22ztShahihl
Telah diriwayatkan dengan shahih lebih dari satu jalur2 sanad,
bahwasanya Nabi ffi bersabda,
,f.t;Jt t+:Atj,t.r.,i, ,3-r4; trvi f>v JL\L,ytsgt -u^i )
-a:'lt t+:-{l.e
"Tidak boleh hewan tunggangan itu dipersiapkan (untuk tujuan
pergi jauh) kecuali untuk pergi ke tiga masjid, yaitu Masjidku ini, Masji-
dil Haram, dan Masjidil Aqsha." Telah disebutkan pada bab 14 dari
hadits Aisyah.
Saya katakan, Penulis hanya menilainya hasan, karena berdasarkan pada riwayat Ahmad saja 3/336: dari
jalur Ibnu Lahi'ah, dari Abu az-Zubair darinya. Ini adalah kekeliruan yang sangat kentara dari penulis, yang
juga ditaklid oleh al-Haitsami, kemudian juga oleh tiga penta'liq. Ibnu Lahi'ah lelah dimutabab, oleh al-
Laits bin Sa'ad, sebagaimana di dalam riwayat Ibnu Hibban, no. 7023 -Mawarid dan ath-Thabrani di dalam
al-Ausath, no. 744 dan 4427, dan itu merupakan satu riwayat Imam Ahmad, 3/350. Maka ia adalah sanad
shahih berdasarkan syarat Muslim. Memang tidak aneh kalau penulis lengah, karena beliau -kebanyakan-
nya- bersandar kepada hafalannya saja. Namun yang sangat aneh adalah tiga pentaliqkitab ini yang menam-
pakkan diri sebagai pentahqiq. Mereka menisbatkan hadits di atas kepada Ibnu Hibban lengkap dengan
nomornya, lalu mereka mengikuti kekeliruan itu! Lihat ash-Shahihah, no. 1648.
Lihal takhriiya di dalam IMa' al-Ghalil, no. 773, 3122L2-232; dan kitab Ahkan al-tana'iz, hal. 285-289.
cet. Dar al-Ma'arif.
qftab O{aji
(rzoa)-2sztshahihl
Dari Anas bin Malik,'.*s, ia berkata,
t Di dalam naskah aslinya dan cetakan Imarah disebutkan, Ubadah, sedangkan penshahihannya diambil dari
riwayat at-nrmidzi dan kitab-kitab biografi. Dan hadits ini mempunyai jalur sanad lain yang tebn stsya takhr|
di dalam ash-Shahihah, no.2670.
Q{kab O{aji I
ltztr;l - 26 r, tshahihl
Dari Umar bin al-Khaththab&, dia berkata, Rasulullah ffi
telah menuturkan kepadaku seraya bersabda,
###
Saya katakan, Ia sebagaimana yang dikatakan penulis. Al-Haitsami berkata,4lL4,"....... dan para pera-
winya adalah para perawi ash-Shahih". Keliga penta'liq menyalahkan penulis. al-Bazzar, dan juga hadits
ini, mereka mengatakan, no. 1820, "Hasan dengan syahihya yang terdahulu". Diriwayatkan oleh aFBazzar di
dalam Kasyf al-Astar, no. 1021, dan al-Haitsami mengatakan di dalam Majma'az-Zawa'td, 4114, Diriwayat-
kan oleh al-Bazzar, dan di dalamnya terdapat seorang perawi yang tidak disebutkan namanya"!
Saya mengatakan, Sebenarnya al-Haitsami mengatakan hal itu pada hadits:
*itlZbftJ":',t-a
"Buthhan berada di atas satu kolam di antara sekian kolam surga". Hadits ini pada riwayatnya sesudah
hadits dl atas, sedangkan di dalam Kasyf al-Astaradalah sebelumnya, no. 1200! Dan hadits ini juga telah
dltakhrij di dalam adh-Dha'ifah, no. 5730. Sedangkan sanad hadits di atas adalah shahih, namun mereka
bertiga melemahkannya, lalu mereka melakukan kesalahan keempat, yaitu pada ucapan mereka, "Dengan
syahid yang terdahulu", padahal hadits tersebut tidak disebutkan sebelumnya, akan tetapl yang mereka
maksud adalah hadib Umar berikutnya! Demikianlah Vang namanya tahqi|l
Saya katakan, Penulis luput dari hadits ini bahwasanya ia juga diriwayatkan oleh al-Bukhari dan selainnya
dengan tambahan:
#
"Dan katakanlah, 'Umrahlah di dalam berhaji'. "Di dalam riwayat yang lain disebutkan:
e 6.rLL &r
^+4'6rLL
"Umrah dan haji.'Mukhtashar al-Bukhari, no. 731. Dan ia juga telah ditakhrr di dalam Shahih Abu Dawud
1579. lika anda mau, silahkan baca di dalam karya saya, Manasik al-Hajji wa al-Umrah, hal. 14, alinea 12.
6<iraa O{aji
(r-zlz) - 1: tshahthl
Dari Sa'ad 4l dia menuturkan, Aku telah mendengar Rasu-
lullah ffi bersabda,
tat €.iijr Lqw LLijr
y! ,oi *gr #i i* y
'Tidak seorang pun yang melakuknn tipudaya terhadap penduduk
Madinahl melainkan ia akan melebur, seperti meleburnya garam di dalam
air."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim. Dan di dalam riwa-
yat lain milik Muslim2 disebutkan,
(tzl.sl -2 - a : [Shahih]
Dari ]abir bin Abdullah4#.,,
,y.t7 7.i; iG js| ,-*-tllt et ]4t )t;i b t',;-i"ji
iil
U :Jlii,,!Ktl ,git d,#- t-F,'4b UJ j,tQ
'#
J-', -ltl qsr,;qi u- ,u^j;i 3i eltr JGi M !)t Jlti Jtti
S;i -ei 6 'iri M +r J-: ,*",iul s;u 5; +r
,# d.u -ttti -uo'r.4t
"Bahwasanya salah satu pemimpin (proaokator)
fitnahl datang ke
Madinah. Pada saat itu penglihatan labir sudah buta. Makn kepada labir
dikatakan, 'Sebaiknya engkau menjauh darinya.' Dia pun berjalan di an-
tara kedua putranya,lalu terjatuh, sehingga dia berknta, 'Celaknlah orang
yang menakut-nakuti Rasulullah M,,' Inlu kedua anaknya bertanya, atau
salah satunya, 'Wahai ayah, bagaimana seseorang menakut-nakuti Rasu-
Iullah M, sedangkan beliau telah wafat?' la menjawab,'Aku telah men-
dengar Rasulullah Mbersabda, 'Barangsiapa yang membuat takut pendu-
duk Madinah, maka sungguh dia telah membuat takut apa yang ada di
antara kedua sisiku' ."
Diriwayatkan oleh Ahmad, dan para perawinya adalah para
perawi ash-Shahih.
I Sepertinya yang dimaksud adalah Fitnah tragedi al-Harrah, di mana pada waKu itu Madinah dinodai selama
tiga hari, dan hal itu terjadi atas perintah dari Muslim bin Uqbah. Dan kemungkinan pemimpin yang dimak-
sud di dalam hadits di atas adalah dia. Semoga Allah menghinakan dia.
QcitaU e{ait
2- b: [Ilasan Shahih]
Dan diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya secara
singkat; Rasulullah ffi bersabda,
.nr uei,*+Jr yJ ;ei g
"Barangsiapa yang membuat penduduk Madinahl takut, niscaya
Allah akan membuatnya takut."
(l-zrttl - 5 : [shahih]
Dari Ubadah bin ash-Shamit 49, dari Rasulullah ffi, bahwasa-
nya beliau bersabda,
,15;>'lt3 gt
ol/l
ti XteS :oL:G ,et1\S
*{Jt #1 & J @l
jr l3 J;z a, ,R.j ,.t++i .,,r;l3
"Ya Allah, siapa yang menzhalimi penduduk Madinah dan mena-
kut-nakuti mereka, makn buatlah dia takut. Semoga dia mendapat laknat
dari Allah, malaiknt, dan manusia seluruhnya, dan tidak diterima darinya
amalan wajib ataupun amalan sunnah,"
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam al-Mu' jam al-Ausath
danal-Mu' jam al-Kabir dengan sanad jayyid.
<1'21.5r-4 : [Shahih]
Diriwayatkan oleh an-Nasa'i dan ath-Thabrani, dari as-Sa'ib
bin Khallad o$,, dari Rasulullah ffi, beliau bersabda,
,9*.>\;J641 Lrj *:,l;lti,n,,tti, *{Jt j^i e G @l
.V; \ S V;+ fur ,h'l: ,'&+i d$lJ
",
"Ya Allah, barangsiapa yang berbuat zhalim terhadap penduduk
Madinahz dan menakut-nakuti merekn, maka buatlah dia takut, dan bagi-
nya laknat Allah, malaikat, dan manusia semuanya; dan Allah tidak me-
nerima darinya amalan wajib atau amalan sunnah apa pun."
###
Snanitt
qt - 6fargh{b w a ar 6fmhib
KUc,b
JIHAD
Makna dasar al-lihad di dalam bahasa Arab adalah
al-luhdu yang berarti usaha keras, sedangkan di
dalam istilah syar'i, ia berarti mengerahkan segenap
kemampuan di dalam memerangi kaum musyrikin.
Saya mengatakan, ]ihad itu lebih luas daripada hanya
sekedar memerangi mereka dengan senjata militer,
karena Nabi # telah bersabda,
.
f,ili 3 (#i : f,r EL,'8,*l t:-eV
"Yerangi[aL1 Qaurn musyriQin dengan fiana Qavnu, jiwa kavnu, dan
[isan Qawu;' ribat a[-ttrisykat, no.3B2l. dan sbahih
1tbuDawub,no.1261.
t
6(tab @ihad
f+i ry e-r3,W
rrv=,
u3 g!3r bF /$t H ,t ,Y
\zJ'
LV,
't,
F
r o,o. ;
t44t u3 r-fr b 6jrijl rl
"Ribath satu hari di jalan Allah itu lebih baik daripada dunia dan
segala apa yang ada padanya. Tempat cemeti seseorang di antara knmu di
surga nanti lebih baik daripada dunia dan apayang ada padanya; dan satu
knli perjalanan pulang atau pergi yang dilakuknn oleh seorang hamba di
jalan Allah itu lebih baik daripada dunia dan apa yang ada padanya."t
t LU!: berjagaJaga dl daerah perbatasan antara wilayah kaum Muslimln dengan kaum kafir, untuk me-
lindungl kaum Muslimin darl serangan mereka.
Saya katakan, ndak termasuk dalam pengertian inl, apa yanE dilakukan oleh kaum sufl dalam menekuni
suatu tempat untuk berlbadah di dalamnya, mereka meninggalkan kewajiban berusaha mencari nafkah,
dengan bersandar, sebagalmana klaim mereka, kepada Dzat yang menciptakan sebab-sebab, yaitu Allah
0c. Padahal Allah $i6 telah berfirman,
L
6(tab 6ihad
,/
Satu kali kedatangan. : ,;]ll
(l-ztz) - 2 : [shahih]
Dari Salman "S, dia berkata, Aku telah mendengar Rasulullah
& bersabda,
4!b 6F *, ov JIJ ,,y!r f aV.b p Ns p, tU,
.ir*irc uI, ,6r # qflS ,kos 3ilt'^s*
"Ribath sehari semalam di jalan Allah itu lebih baik daripada puasa
dan Qiyamul Lail satu bulan, dan jika meninggal dunia padanya, maka
amalnya yang pernah dilakuknnnya terus mengalir, rizkinya tetap
diberikan dan ia aman dari futtan (malaikat Munkar dan Nakir)."z
Diriwayatkan oleh Muslim, lafazhnya adalah miliknya; dan
juga oleh at-Tirmidzi dan an-Nasa'i.3
(rzrs)-i: [shahih]
Dari Fadhalah bin Ubaid 4E, bahwasanya Rasulullah ffi telah
bersabda,
tian padanya (atasnya) ltu lebih mencakup dan lebih kuat daripada pengertian zharllyah (yang menunjuk-
kan tempat). Maksudnya adalah untuk mubalaghah (menunjukkan lebih). Hadib di atas menjelaskan bahwa
dunia itu fana, sedangkan akhirat kekal abadi. Sesuatu yang benrrujud kekal abadi itu lebih baik daripada
sesuatu yang temporer sekalipun banyak. Wallahu a'lam.
Saya katakan, Penisbatan hadits ini kepada Muslim mengandung kritlk, karena tidak diriwayatkan darinya,
6/36 kecuali kalimat yang menyebutkan al-Ghadwah (satu kepergian) saja. Lihat Tuhfah al-Asyrat 4lll3l
4716. Hadits ini telah diriwayatkan dari sejumlah sahabat yang di antaranya adalah Salman yang akan
disebutkan berikutnya, dan telah ditakhrijdi dalam lrwa' a/-Gha/il,513-4.
ig;it Oengan huruf fa' didhammalkan adalah jamak dari iU. Mereka adalah malaikat Munkar dan Nakir
yang menguji di dalam kubur. Kata ini menggunakan bentuk jamak, namun yang dimgksud hanya dua. Hal
ini didukung oleh riwayatath-Thahawi di dalam Musykil al-Hadits, lltOZ, jl 16;r.1i (dan dia aman dari
para penguji di kuburan (Munkar dan Nakir)). Dan ia juga memiliki syawahiddi dalam riwayat al-Haitsami,
51287, yang di antaranya adalah hadits yang berikutnya. Dan di dalam naskah aslinya terdapat beberapa
kekeliruan, lalu saya membetulkannya berdasarkan riwayat Muslim, 6/51. Dan saya telah mentakhi.inya di
dalam kitab al-Itwa', 5122-231 dari beberapa jalur sanad.
Sesudah itu di dalam naskah aslinya disebutkan: dan oleh ath-Thabrani, dan ia menambahkan:
it c-+J
lr*) tl4ll (Dan akan dibangkltkan pada Hari Kamat sebagai syahid).
Saya katakan, Tambahan ini dhaif dan saya telah mentakhri.inya di dalam adh0haifah, no. 5395.
6(tab Qihaa
.4 ... , / t o . t,
',J6 'n ^
-r,J"'dy
,ixl Sx .,} L,lll Y! M.*
6
Js
4tg b UE":
"Setiap orang yang mati ditutup amalnya kecuali orang yang mela-
JL
ffi airr.*,x-'JL
"Ribath satu bulan itu lebih baik daripada puasa sepanjang tahun.
Barangsiapa meninggal dunia dalam keadaan ribath di jalan Allah, nis-
caya dia aman dari kedahsyatan yang besar (Hari Kiamat), dia aknn tetap
diberi makan dengan rizkinya, diberi aroma harum surga, dan dialirkan
baginya pahala orang yang melakuknn ribath hingga Allah ffi membang-
kitkannya kelak."
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani, dan para perawinya tsiqah.
t Saya katakan, yaitu pada naskah Tuhfah al-Ahwadzi, 312, dan tambahan itu juga ada di dalam riwayat
Ahmad, 6/20 dan 22.
6{itab @ihad
*>Vt>!+VV&UsrV
, 6' ] 6
(tzzs) - 8: [shahih]
Dari Mujahid,l dari Abu Hurairah 4[,,
jtiJr spu ,J:U\ ,&.F ,,ylt JLtFp tu.gt e ou !
:Jt;o tZJf u.I U qy" U
'.
'Ju;
,i*! i * ,*;,t3 t;y ,15
. , ,. ,. t o . t
I Penulis sengaja memulai riwayat ini dari Mujahid, bukan dari Abu Hurairah, untuk mengisyaratkan angga-
pan bahwa Mujahid tidak pernah mendengar dari Abu Hurairah. Namun hal ini tidak tepat, maka dari itu,
al-Hafizh Ibnu Hajar menukil di dalam kitab at-Tahdzib dengan sighah (bentuk kalimat) tamndh, yaitu ung-
kapan: ,j5 (konon/dikatakan). Dan pendapat bahwa (hadits) dari mujahid pernah mendengar Abu Hurairah
itu diperkuat oleh riwayat yang ada di dalam Sunan al-Baihaqi,7l27O, dan al-Eaihaqi meriwayatkan hadits
ini darinya dengan sanad shahih. Oleh karena itu, saya memuat hadits di atas di dalam kitab ash-Shahih,
no. 1058.
6(tab 6ihad
;4, dengan l:oruf ain dikasrakan alau difathaka^, artinya: kesulitan dan jatuh tersungkur. Inl adalah
doa kebinasaan untuknya.
Kain persegi empat.
Apablla ia tertusuk oleh duri, maka ia tidak menemukan orang yang membantunya untuk mengeluarkan
durl darinya dengan jarum. Ada ungkapan menyebutkan, !J.;t., artinya: aku mengeluarkan duri.
\31
Fath al-gari.
Di dalam Kitab al-lihad, 6162-63 Fath al-Bari dengan riwayat yang pertama secara lengkap; dan di dalam
Ktab ar-Riqaq, lv?'ll-212 dengan riwayat laln secara singkat tanpa ada lafazh, - .. ;S!t.j d:i. Ia Juga
ada di dalam riwayat lbnu Majah, 2/534-535.
6(rab 6ihad
ll-zzol - 11 : tshahihl
Darinya, bahwasanya Rasulullah M bersabda,
Punggung kuda.
' cjt* t ../
Dengan huruf ha' difathahkan dan huruf ya' di- : ;jqJl
sukunkan, yaitu segala sesuatu yang menakutkan
berasal dari pihak musuh, seperti suara atauberita
Dengan huruf syin dan'ain difathahkan, artinya ai.t^Jl
puncak gunung atau bukit.
otil;v; yarni: (kehidupan mereka). oi dilam at-Qamusdisebutkan bahwa ri;3t aoatan iu;.tt
,#q'
(kehidupan). u,t^;j - U+ - c#- - jtG ......., Juga berarti makanan, sesuatu yang dijadikan sebagai
sarana kehidupan, dan yang dengannya kehidupan bisa terjadl.
Di dalam naskah aslinya disebutkan yt (di atas punggungnya). Pembetulannya di ambil dai Shahih
-V
Muslin6139. Dan demikian pulalah yang disebutkan oleh penulis sebagaimana akan disebutkan pada Kitab
23 Bab 9.
6(tab 6ihad
"Rasulullah
M pernah menjelasknn suatu fitnah dan beliau menya-
takannya bahwa ia sangat dekat." la menuturkan, "Aku bertanya, 'Ya
Rasulullah, siapa manusia yang terbaik di dalam fitnah itu?' Beliau men-
jawab, 'Seseorang yang berada di tengah hewan-hewan ternaknya, ia
selalu menunaikan haknya, dan selalu beribadah kepada Rabbnya, dan
seseorang yang memegang tali kcndali kudanya, ia menakut-nakuti musuh
dan mer eka manakut-nakutiny a' ."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari seseorang, dari Thawus,
dari Ummu Malik, dan ia berkata, "Hadits gharibl dari sisi ini, dan
diriwayatkan oleh Laits bin Abi Sulaim, dari Thawus, dari Ummu
Malik."
###
I Saya mengatakan, pada cetakan ad-Da'as, 61341, no. 2178 disebutkan hasan gharib. Dan di antara sikap
kontradiksi dan kebodohan ti$a Wn|d'liqkirab ini adalah mereka menilai dhaif hadits ini, sementara di tempat
lain mereka menilalnya hasan. Di sini mereka mengatakan, "Nomor 1846, Dhait diriwayatkan oleh at--nrmidzi,
no.2L77", sementara di tempat yang lain, 2/238 mereka berkata, "Nomor 1926, Hasan, diriwayatkan oleh
at-Tirmidzi, no. 2771, dan ia berkata, 'flasan gharib', sudah disebutkan pada no. 1846,"
Dan hadits yang ada di tempat yang saya isyaratkan adalah dari at-nrmidzi, sedangkan nomor yang
mereka sebutkan salah! Ini benar-benar kegelapan di atas kegelapan.
I
Q(tab 6ihad
ANIURAN BERIAGA-IAGA
DI IATAN ALLAH
atd@'@6K(
lamanya: mata yang selalu begadang untuk berjaga di jalan Allah, dan
mata yang menangis knrena takut kepada AIIah."
6(tab Qihad
t Demikianlah disebutkan di dalam al-Majmd. Di dalam naskah aslinya disebutkan al-Abqari, dan demikian
pula tertulis di dalam manuskrip dan kitab cetakan Imarah. Nampaknya yang benar adalah apa yang kami
tetapkan, karena akan disebutkan pada Kitab Nikah, bab 1, dengan kata'. al-Anqari. Yang bisa dipahami
dari ungkapan an-Naji tentang penisbatan ini, bahwa ia ada di dalam naskah Kitab at-Targhib yang dimiliki-
nya pada dua tempat seperti yang kami tulis, ia mengatakan, "Ia di sana mengatakan, Aba Habib, dan di
sini ia mengatakan, al-Habib, namun mengimbuhinya dengan awalan a/- itu munkar. Al-Anqazi (::'i-Al),
dengan huruf 'ain dan qafdifathalkan, di antara keduanya hurul nun disukurl<an, dan huruf zay. Di sana
ditambahkan: dan ia disebut: al-Ghanawi (i:f)l), dengan huruf ghin dan nun difathalkan dan wau di
dikasralkan. Dan saya menjumpai dengan tulisan saya sendiri pada catatan kaki naskah yang aku miliki
-namun aku tidak tahu dari mana aku menukilnya-, bahwa namanya adalah al-Mubarak bin Abdullah. Aku
tidak menjumpainya di dalam kitab-kitab biografi yang disusun berdasarkan kuniah ataupun kitab-kitab
biografl yang disusun berdasarkan nama.
Saya mengatakan, Di dalam kitab Fawa /iCkarya al-Khula'i dan kitab Tarikh lbnu Asakir daiam dua naskah
darinya, salah satunya adalah naskah al-Barzali, disebutkan: al-Ghanawi. Sedangkan di dalam manuskrip
disebutkan al-Fatawi. Adapun di dalam kitab al-Tahdzib karya al-Mizzi tentang para perawi dari Bahz dise-
butkan Abu Habib al-Habib al-Qanawi, dinisbatkan kepada afQanat, yaitu tombak. Ini adalah perbedaan
pendapat yang sangat tajam yang kami belum menemukan mana yang benar di antaranya. Mereka menye-
butkan tentang orang yang dinisbatkan kepada nisbat yang terakhir Abu Ali Qurrah bin Habib bin Zaid bin
Mathar. Ada juga yang mengatakan, Ibnu Syahrazad al-Qusyairi al-Qanawi, termasuk salah satu syaikh al-
Imam al-8ukhari. Maka ada kemungkinan pemilik hadits inl adalah kakek Abu Ali tersebut, yaitu Zaid bln
6ftab 6ihad
(tzszl - 4 : [Shahih]
Dari Ibnu Umar #,, bahwasanya Nabi ffi bersabda,
.
,43; e31; c Jf Jtv rrtujr N b ^.2
,\* 6ri
JjJ,l ii
, ^1 . ,
;"sJ- j ji ,.LJ
.4$i itt e)
L->
9!b t*
,4t3 & r,r.>,tt t:};\j ,i3y J. M !)t 4ltt ek
W ,p't-'re ,e:1, u
Jt,|;
F.6 Uii e i+^i sy.u1*:u
'U M, pt Jiti 4' e\: W; -;9t GF-- ei,tiJt * ,*:
Mathar, sebab dia adalah Abu Hubaib, sebagaimana anda lihat. Namun saya tidak mendapatkan seorang
ulama pun yang menyebutkan tentangnya. Wallahu a'lam.
Qftab 6ihad
trt ot
oleh ath-Thabrani di dalam aI-Mu' jam al-Kabir dan aI-Mu' jam al-
Ausath serta oleh al-Hakim. Dan al-Hakim berkata, "shahih sanad-
nya".
(tzssl - 7: [shahih]
Dari Sahl bin al-Hanzhaliyahl $,
,4ii ;ts F ,,,Al-#:tt (f) ft.M r\t 4ltt e g'rv #l
t,.-t
+!,,Pt J-: u- 'Ju; J* ,W ,W, *u )l:.': g;:>,*St J,F;;
Jb ,*,JL ,jt t"qi 6.,iAt
;t)tt+,u\ t\g ,t-s3 tS F
# ,(#) JLt3r#\,e.*S '^^*W, e,.-, &,i;F. -v
F Jw lit ;u JLt:J.;!*Jr JJt ,iu: # +t J_n:
ru#r Uts4 c ,jv
6 j,+-j! 'i6 +r i*:Uui ,&-{;t ty *i S ,jG
r,i'A i*r ,ffi +lt J_*:'il jGl,M *rr
"ii
,_t )-n: Jl,rW ,'i V,j
L -. .,. , .
tt-*lLx[ +ur W b'J'*J y; ,i>\]i e iy< & ,;4r
.
. './ v / J r
' i-| 9'51 adalah kalimat yang diucapkan oleh orang Arab yang bermaksud: jumlah yang sangat
),L
banyak. Demikian dikatakan oleh al-Khaththabi.,
'z 1t-flatntnaOi dan Ibnul-Atsir mengatakan: J;LJt artinya kaum wanita, dan bentuk tunggalnya adalah
i:.:rljl. Asal kata :'i.l-ll adalah hewan tunggangan yang digunakan untuk bepergjan.
t lly-Syi'b adalah celah atau lalan antara dua gunung.
i't*\ j, dari kata al-Ghurur. Artinya adalah jangan sampai musuh datang kepada kita dari arahmu dalam
keadaan lalai. Demikian dijelaskan di dalam kitab Aun a/-Ma,bud.
' i)t5t u;,i artinya shalat Shubuh didirikan.
Q(tab 6ilmd
#ffi#
Qfitab @ihad
I Demikian yang dikatakan oleh penulls, (yakni dengan ungkapan sedangkan yang benar adalah
f44tt,
berkata, "Sepertinya penulis membayangkan bahwaitu
ifyt.An-Naji adalah.mashdar lafazh tersebut,
padahal tidak demikian, sebab yang benar adalah ijXt g,il
Uj U), j)ti *ilr, yang artinya adalah ia
menjadi pengurus mereka. Termasuk dalam pengertian ini adalih Firman Allah d6,
{";'eeKB.
Gantikanlah aku dalam (meminpin) kaumku.'(AlA'.af: 142). Ini adalah pendapat para ahli bahasa, yang
di antaranya adalah dua penulis kitab hadits-hadits ghariQ ash-Shihhah, dan al-Qamus dan selain mereka
dari kalangan ahli bahasa. Kemudian saya mendapati Imam an-Nawawi di dalam Syarah Shahih Muslim
telah mengungkapkan sepertl yang saya katakan ini. Dia berkata, '&ab lbnah al-Ghazi fi hbilillah birukubin
waghairihi wa Khilafatihi n Ahlihi bikhainn (Bab: Membantu orang yang berperang di jalan Allah dengan
menyediakan kendaraan dan lainnya serta mengurus keluarganya dengan baik).'Maka saya memuji Allah
atas taufiqi^1."
Saya mengatakan, tiga penta'liqsama sekali tidak memahami kesalah bahasa ini!!
6ftab Qihad
(tZszl -2 - a: lShahih]
DariZaid bin Khalid al-Juhani &, bahwasanya Rasulullah M
bersabda,
.,"
j1l.^1 cV:v ib fi,tp I
Jri +ll ,W J
t,, .ri
u--tv
,t ,
tg d
.I J'.e Ic9
2-b: [Shahih]
Dan diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, de-
nganlafazh,
W Hr"lt ri b tii ;;
"bk"'t
"Barangsiapa yang membeknli seorang pejuang di jalan Allah atau
menggantiknnny a ( untuk mengurusi) keluar gany a, niscay a Allah menc a-
tat untuknya seperti pahala pejuang itu hingga tidak berkurang sedikit-
pun dari pahala si pejuang."
Dan diriwayatkan oleh Ibnu Majah mirip dengan riwayat
Ibnu Hibban, namun tidak disebutkan ungkapan t ,
#1 C.;tt
" Menggantiknnny a ( untuk mengurusi) keluar gany a. "
(r-zsel - i : lshahih]
Dari Abu Sa'id al-Khudri ,,S,
e;Mol jv:'ui
/.J
.tr'.)#.,s uLH,J.#J,& Jl
t)e
(tZsgl - 4: [Ilasan]
DariZaid bin Tsabit +&, dari Nabi M, beliau bersabda,
(tz+ol - E : [nasan]
Dari Abu Umamah S, ia berkata, Rasulullah S bersabda,
dJl
'
l5
U'' -t
L-t' rrL-
\o,
L-i; ,J
.,^ttt
W e LtLi,9 +v,^-at pi
etwe#.. d3p3i
"Sedekah yang paling utama adalah naungan kemah (dalam perang)
di jalan Allah, bantuan berupa seorang pembantu di jalan Allah atau unta
betina yang siap dibuahi oleh unta jantan di jalan Allah."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dan ia berkata, "Hadits hasan
shahih.
1 Demikian dikatakan oleh al-Haitsami, dan tiga penta'liq terpedaya dengannya, lalu mereka menilai shahih
hadits ini dengan dugaan bahwa ungkapan seperti itu bermakna shahih, padahal tidak demikian. Ia hanya
hasan saja, sebagaimana dijelaskan dalam banyak tempat, yang terakhir adalah pada takhrij hadils ini di
dalam ash -Sh a h ih a h, no. 3356.
5kirab 6ihad
###
$titab 6ihad
<1241} - 1: [Shahih]
Dari Abu Hurairah +$+,, ia berkata, Rasulullah M bersabda,
-r,t,I oI
4 i9 (ey,y Uj-:u!jj ,+ttti L;Lcl
*t' all W c v9 ;:'*r ;;
ith e ntJ x::: 4-t:
"Barangsiapa yang menambatl seekor kuda (yang dipersiapkan un-
tuk berperang) di jalan Allah karena beriman kepada Allah2 dnn yakin akan
janjiNya, makn maknnan dan minumannya, kotoran dan kencingnya aknn
berada di dalam timbangannya pada Hari Kiamat. Maksudnya sebagai
pahala."3
,e: ,3i; ,yJ ,+ ,UJ j*jr 'jt, sj;=iL; ,a1l J-: q ,#i
,9WJ ,Fl ,T:'d e et u:v .gi ,yJ ,?r ,b ,Ff
"ri:'^) ",tgS,"'F3
4,p'>t;yl,y\
fr ,sl ,F e W.: ,fr j
J.":ttt,t1
Pt ,F .e | ,9 '^J
++ €)t ul3
,q;ir\S 6:i* C .;9'4) o1
2- b: [Shahih]
Diriwayatkan juga oleh Ibnu Khuzaimah di dalam Shahihnya2,
hanya saja pada riwayatnya disebutkan,
.-Q.t-r1:
2 - c: [Shahih]
Dan diriwayatkan oleh al-Baihaqi secara singkat yang mirip
dengan lafazh riwayat Ibnu Khuzaimah. Lafazh al-Baihaqi, yaitv
Ragulullah ffi bersabda,
<a2$, - E : [Shahih]
Dari seorang lelaki kaum Anshar dn, dari Nabi ffi, beliau
bersabda,
An-Naji berkata, 138/1,'Tanpa diragukan lagi balrya ini salah, akan tetapi_yan9 benar adalah dengan
memfathalkan huruf dzgl, sama dengan wazan '')\l dan ,-ul. Dikatakan,
;i dengan mengkasralkan
huruf dzal, dan juga artinya adala! takabur dan congkak. .c41 mem-fatna,/kan huruf dzal adalah
6.r+-,
benluk mashda4 demiRian puta Oengan
ijJJt."
Lafazh yang bertanda kurung tidak adtdi dalam naskah aslinya, dan saya menjumpainya di dalam a/-
Musna4 51387.
Tidak ada di dalam naskah aslinya, dan saya menjumpainya di dalam al-Musna4 Sl38l.
6(rab Qilnd
(a244> - 4 - a : [Shahih]
Dari Abu Hurairah "&, ia menuturkan, Rasulullah S bersabda,
4 - b: [Shahih]
Ibnu Hibban meriwayatkan bagian akhirnya (dengan menye-
butkan), beliau bersabda,
ds,*t v :rJ"J. -n y:aL,i;5ilg;,Jr ,k 4t F3
f ,Y.&$t,jvw'*x
"Perumpamaan orang yang memberi naftah kepada kuda adalah
seperti al-Mutaknffif bi ash-Shadaqah." Kemudian saya bertanya2 kepada
Mt'ffiar, " Apa yang dimaksud dengan al-Mutaknffif bi ash-Shadaqah? "
Dia menjaznab, "Yaitu orang yang memberi sedekah dengan telapak tangan-
nya."
<1245> - 5 : [Shahih]
Dari Abu Kabsyah, seorang sahabat Nabi ffi, dari Nabi ffi,
beliau bersabda,
Diriwayatkan juga oleh Abu 'Awanah di dalam Shahilnya, 5/15; dan sanadnya shahih, dan demikian pula
dia meriwayatkan hadits berikutnya.
Yang bertanya di sini adalah Abdurrazaq, sedangkan Ma'mar adalah Ibnu Rusydi, beliau adalah perawi
tsiqah yang masyhur.
6$tab 6ihad
W-'\4igL,44qs pr -G Jr:A1
"Orang yang memberi naftah kepada kuda itu seperti orang yang
mengulurkan tangannya memberi sedekah, ia tidak menahannya."
Diriwayatkan oleh Abu Dawud.
(tz+zl - z : [shahih]
Dari Ibnu Umar "#h,bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
(tz+e> - 8 : [shahih]
Dari Urwah bin Abu al-Ja'd rg*,, bahwasanya Nabi ffi bersabda,
. jujYr
"Kuda, pada ubun-ubunnya selalu terikat kebaiknn dan kemenangan
hingga Hari Kiamat. Para pemiliknya selalu mendapat pertolongan atas-
nya. Maka nsaplah ubun-ubunnya dan doaknnlah keberkahan untuknya.
Berilah ia tandal dan jangan knlian menandainya dengan darah balas
dendam."
Diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad jayyid.
(rzso)-1o:tshahihl
Dari Jarir,Sl, ia menuturkan,
'- ol.
l+l-lJ
o ,t-".
) c-4t o
ekor kuda dengan jarinya sambil bersabda, 'Kuda, selalu teriknt pada ubun-
ubunnya kebaikan hingga Hari Kiamat, yaitu pahala dan harta rampasan
perang'."
Diriwayatkan oleh Muslim dan an-Nasa'i.
Maksudnya, berilah ia tanda untuk mencari musuh agama dan membela kaum Muslimin; dan jangan menan-
dainya untuk mencari darah jahiliyah (balas dendam) yang ada pada kalian.
jL;3r!i aOatan jamak dari kata i3 yang berarti darah dan berupaya untuk balas dendam. Maksudnya
adalah jadikanlah tanda itu tetap pada lehernya seperti kalung selalu terikat di leher. Demikian dijelaskan
di dalam kitab an-Nihayah.
Qftab 1ihdd
T.
&\i ',t Ft- g6, f ,F ib'i.113i v1 ,;_,f ,-t? b v
e.r-f ,?f U ef
4Llus )r)1 ?1 u JI
"Tidak ada seekor kuda Arab pun melainknn diizinkan untuk berdoa
pada setiap waktu sahur dengan beberapa knlimat, 'Ya Allah, Engkau te-
Iah memberikanku kepada siapa yang Engkau kehendaki dari Bani Adam
dan Engkau telah menjadiknnku miliknya. Maka jadikanlah aku keluarga
dan harta yang paling dicintainya, atau di antara keluarga dan harta yang
paling dicintainya'."
Diriwayatkan oleh an-Nasa'i.
ltzsz)-a2rtshahihl
Dari Anas ,$9, ia menuturkan, Rasulullah ffi bersabda,
15-b:Shahih
Sedangkan lafazh at-Tirmidzi menyebutkan, Rasuluilah ffi,
#:
\' el r> ' $,;14a
e,g,,;qjt v *\ ut P"u 3':X l\ e'>J t\Y
'ts
.i "r.
"Apabila kamu hendnk berperang, maka belilah kuda yang ada warna
putih pada wajah dan kaki-kakinya, (kecuali) kaki kanan depannya polos,
maka kamu akan mendapat harta rampasan perang dan selamat'"
Diriwayatkan oleh al-Hakim, ia berkata, "Shahih berdasarkan
syarat Shahih Muslim;'
I Demikian penulis mengungkapkan. Padahal di sini tidak mengandung arti kekuatan. An-Naji, 13712 ber
kekuatan di
kata, Adapun makna berkah itu berlar. Sedangkan m?kna kekuatan, maka tidak benar. Karena
dalam bahasa disebut dengan j:.Jl Oan bukan jrs,JJl.
Seorang penyair mengatakan,
lrzsa)-J:[nasan]
Dari Abu Umamah..$, bahwasanya Nabi M bersabda,
Alb FV
ay 'r$t'4 c'ru, qxt
J":ri €,Vy_ & U
"Barangsiapa yang berpuasa satu hari di jalan Allah, makn neraka
akan menjauh darinya sejarak perjalanan 100 tahun."
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam al-Mu' jam al-Kabir
dan al-Mu'jam al-Ausath dengan sanad la ba'sa bihi, juga sudah
disebutkan dalam kitab 9, bab 1.
###
$titab 6ihad
(r-zot) - 1: [shahrh]
Dari Anas bin Malik "S, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
u3 gl.l.tru F -aLr; S: g
Uy J\ ,4t 'a ;s+i
u itv:\ ,;:l\t ,yi ly.*bt :&it ,yi a';igt',ti ,: ,W
.ej u: V':lt b * W\: ); re':a,-iu ,tr-) xl,J,A j ,t^4-s.
"Sungguh satu knli keberangkntan atau kepulangan di jalan Allah
itu lebih baik daripada dunia beserta isinya. Dan sungguh, ujung busur
salah seorang kalian dari surga atau tempat cemetinya itu lebih baik dari-
pada dunia beserta isinya. Kalau saja seorang wanita penghuni surga
melihat ke penghuni bumi, niscaya ia akan menyinari antara keduanya,
dan niscaya ia memenuhinya dengan bau harum. Dan sungguh kain ke-
rudung di atas kepalanya itu lebih baik daripada dunia beserta isinya."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, dan selain keduanya.
Satu kali keberangkatan. : ';jl;J\
Satu kali kepulangan. : ,;]li
Kerudung (penutup kepala). : ;'-iJi
6{irab Qihad
(r'zoz) - 2 : [shahih]
Dari Abu Ayyub &, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
, 'o I
,\?ji .r:uJr * ubW F,brrji +r W e'r:,^;
i a. , t
(tzosl - J : [shahih]
Dari Sahl bin Sa'ad 4c, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
t'"1,\t
I Ini adalah makna hadib berikutnya, yakni Qii U; fjlf [r:'E @nin baik daipada dunia beserta isinya).
Ungkapan Rasulullah S ini merupakan ungkapan berdasarkan kecenderungan jiwa yang mengagungkan
keduniaan. Adapun yang sebenarnya, maka surga itu tidak dibandingkan dengan dunia dengan fil tafdhll
(menunjukkan adanya perbandingan), melainkan seperti dikatakan, "Madu itu lebih manis daripada cuka".
Q<itaU 6inaa
Baitullah, dan orang yang melakukan umrah; adalah para delegasi Ailah.
Mereka diundang oleh Allah lalu merekn memenuhiNya.,,
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnu Hibban di dalam
shnhihnya, dan ini adalah lafazlnya. Keduanya dari Imran bin uyai-
nah, dari 'Atha' bin as-sa'ib, dari Mujahid, darinya (Ibnu umar).
Dan juga oleh al-Baihaqi dari jalur ini namun dengan sanad mauquf,
-
ia tidak memarfu'kannya, sudah disebutkan padakitab 11, bab i.
(tzosl - 5 : [shahih]
Dan diriwayatkan juga serupa dengannya dari Abu Hurairah
oleh an-Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ibnu Khuzaimah di dalam shahih-
nya.1 Lafazhnya sudah disebutkan pada kitab II,bab 1,.
(rzoo)-6-tshahihl
Dari Abu Hurairah *$o, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
ltn"ti ,dy:i e3V \L.+fr.) 4F
, a . ., | ^., e t?;..t r,r ga
,/ ,)1,'g)1 31 ,tAt V"rI i\ 'uw # ,avl a4-z:, ,*
erry e +=trs ,i.;:;' :i b Ju v >\ta ,q ri t? ,|il
$t18,* J3:34\3,4t;:t1"u
',P:u :fi . '"'l
I ' q..9l
";
.rl
I
.-:3:! 9A.,4:;;
..
"5
.Ssa 3F f
Pada naskah aslinya di sini disebutkan, Dan lbnu Majah berkata di akhir hadits (dalam riwayatnya),
,,e
,
1 Saya katakan, Bahkan pada sanadnya <i samping dwayat an'anah Ibnu Ishaq- terdapat seorang perawi
yang tidak dinilai Aiqah oleh selain Ibnu Hibban, akan tetapi saya menemukan mutababh yang kuat baginya,
karena itu aku mentakhrihya di dalam ash-Shahihah, no. 2553.
6<itab Qinaa
'l: ,u"Zsl
e ';;xl ty;- ,* a* b -<. b: :at a{ Y
,elt
9-b:[Shahth]
Dan juga oleh an-Nasa'i, al-Hakim, dan al-Baihaqi, namun
mereka mengatakan (dalam riwayat mereka),
1 Saya mengatakan, Diriwayatkan Juga oleh Ibnu Hibban dengan no. 7598 - Mawarid.
@ftab 6ihad
(l-zztl-11 :[hasan]
Dari Abu Hurairah 4l, dari Nabi ffi, beliau bersabda,
r tts p v,jr-il
t
ot
djlt\ la"vryr ,fJr e )tt#3-\
I
.irt
W e 3V '* 4F A )tt-#r"\: '+ibr t$t t'v"
'&,1ie)r
rtto
,* -J" e )tt+Sr-\ j ,6 ,-ttlij
"Tidak aknn berkumpul dua manusia di dalam nerakn dengan per-
kumpulan yang saling membahayaknn satu sama lain, yaitu seorang Mus-
lim yang membunuh orang knfir kemudian orang Muslim itu berlaku baik
dnn berupaya mal<simal (mengamalknn lceislamannya). Dan dua hal tidak
akan berkumpul di dalam rongga seorang hnmba, yaitu debu di jalan Allah
dan asap Nerakn lahanam. Dan dua hal tidak akan berkumpul di dalam
hati seorang Mukmin, yaitu iman dankikir."
Diriwayatkan oleh an-Nasa'i dan al-Hakim. Lafazhnya milik
riwayat al-Hakim dan itu lebih lengkap, dan ia mengatakary "Shahih
berdasarkan Shahih Muslim." Sedangkan an-Nasa'i berkata (dalam
riwayatnya),
.y;Jlr itr:y1
"lmtn dan dengki."t
Bagian awal hadits ini ada di dalam Shahih Muslim.
tt
iut 'r'- c4rl , g; Jt ,vs i'pt Jt g j*: ,t"*
\r 9-: '&;i ir
.)gt uc iA j.v
"Kami pernahl bersama Abu ad-Darda' pulang dari ash-Sha'ifah,
lalu ia berkata, 'Wahai seknlian manusia, berkumpullah. Aku telah men-
dengar Rnsulullah M bersabda, 'Barangsiapa yang kedua kakinya berdebu
di jalan Allah, makn Allah mengharamknn seluruh jasadnya atas api ne-
rAkn'."
Ash-Sha'ifaft, maksudnya pulang dari perang sha-ifah, yaitu
perang melawan bangsa Romawi. Disebut demikian, karena kaum
Muslimin menyerang mereka pada musim panas karena khawatir
terhadap cuaca dingin dan salju pada musim dingin.
'4wu .o,
,r1l lz o. '- ol,
';)
J
. C
I \-,o &, (.J AJI
J*
!
Lalu labir berkata, 'Aku sedang mengurusi hewanku ini dan aku
tidnk membutuhknn kaumku, aku telah mendengar Rasulullah Mbersabdn,
'Barangsiapa yang lcedua kakinya berdebu di jalan Allah, makn Allah meng-
haramknnny a atas neraka.'
Lalu ia pun melanjutkan perjalanannya hingga sampai di suatu
tempat yang tidak bisa memperdengarkan suara (dengan obrolan biasa)
kepada labir, maka ia menyeru dengan suara lantang,'Wahai Abu Abdil-
lah, l<endnrailah, knrenn sesungguhnya Allah telah memberimu kendaraan.'
Maka Jabir pun memahami apa yang diinginknn oleh Malik.
Maka ia berknta, 'Aku sedang mengurusi hewanku dan aku tidak
membutuhkan kaumku, aku telah mendengar Rasulullah M bersabda,
'Barangsiapa yang lcedua kakinya berdebu di jalan Allah, makn Allah meng-
haramknnny a atas nerakn.'
Maka orang-orang pun berloncatan dari hewan tunggangan merekn,
sehingga tidak pernah aku melihat suatu hari yang paling banyak oreng-
orang yang berjalan kaki daripada hari itu."
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, dan ini
adalah lafazhnya.
Diriwayatkan pula oleh Abu Ya'la dengan sanad jayyid, hanya
saja ia mengatakan (dalam riwayatnya), Dari Sulaiman bin Musa,
ia berkata,
X.t -uq
"Ketika knmi berjalan"l,lalu ia menyebutkan hadits yang semisal
1 Saya katakan, Hadits ini ada di dalam riwayat Abu Ya'la, UZ69i dari jalur Sulaiman tersebut. Dia berkata,
"Dia adalah Malik bin Abdullah al-Khats'ami ......" Hadits yang serupa dengannya, namun di dalamnya
tidak terdapat kalimat tersebut. Demikian pula disebutkan oleh al-Haitsami, 5/286. Sesungguhnya ia hanya
@firab 6ihad
(1274>-t4ztShahihl
Dari Aisyah,€y,, ia berkata, Aku telah mendengar Rasulullah
ffi bersabda,
jtill * int t'r.jtt' +' ,W
\J
j ?.^': [s ]t 4J Ae
9". ,?'q--Yt
V
"Tidaklah hati seseorang bercampur dengan debu (knrena jihad) di
jalan Allah, melainknn Allah mengharamknn nerakn atas dirinya."
Diriwayatkan oleh Ahmad dan para perawinya tsiqah.
Dengan memfathahkan ra' dan mensukunkanha-, :
ada juga yang mengatakan dengan memfathah-
kanha', yaitu rasa takut, ngeri, dan yang serupa
ada di dalam Musnad Ahmad, 51225-236, hanya saja ia menjadikan hadits tersebut beftsal dari Musnad
Malik, yaitu orang yang diseru, dan sanadnya shahih. Abu Ya'la juga telah meriwayatkan, 2/557: hadits
yang mafil dari Jabir juga, dan sepertinya inilah yang benar.
I Ini adalah tambahan dari Abu Ya'la dan at-Majma'.
Qfitab Qihad
'
tl.l^. !
r, t!.'ot,
.A'J;*i"J J-61 ,-;t9"3- a-,;
"Rasulullah M pernah menyebutknn tentang suatu
fitnah (petaka)
dan beliau menyatakannya bahwa ia sangatlah dekat. Ia berkata, 'Aku
bertanya, 'Ya Rasulullah, siapa manusia yang terbaik di datam
fitnah
itu?' Beliau menjawab, 'seseorang yang berada di tengah-tengah hewan
ternaknya, ia menunaiknn haknya dan beribadah kepada RabbNya; dan
seseorang ynng memegang kepala kudanya, dia menakut-nakuti musuh
dan musuh menakut-nakutiny a' . "
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari seseorang, dari Thawus,
dari Ummu Malik. Dan ia berkata, "Hadits gharib". Sudah disebut-
kan bab '1.,no.1.2.2
###
Demikian dijelaskan oleh penulis ;nl,e, ini adalah di antara kekeliruan beliau yang disebutkan oleh al-Hafizh
an-Naji. Dan yang benar bahwa artinya adalah debu, sebagaimana dijelaskan di dalam kitab an-Nihayah,
Lisan al-AraO dan lain-lain.
Di sana sudah saya jelaskan kontradiksi tiga penta'tiq berkenaan dengan hadits ini. Di sini mereka menilai-
nya hasan, namun di tempat sebelumnya mereka menilainya dhaif! S€babnya adalah kebodohan dan taklid
buta. Di dalam terbitan ad-Da'as mereka menyadari penilaian at-Tirmidzi yang menilai hasan hadits ini di
sini, lalu mereka mengikutinya, sedangkan mereka tidak menyadarinya di sana. Mereka mengikuti penulis
dalam penilaian dhaif hadits ini karena adanya seseorang yang tidak disebutkan namanya, dan penilaian
dhaif yang dilakukan oleh at-Tirmidzi terhadap hadits ini dengan ungkapan nya, " Gharib,.
3kftab 6ihad
(tzzol - 1: [shahih]
Dari Sahl bin Hunaif oS, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
iir4:rr CrF airr J:* U
$tt -lt
"Barangsiapa yang memohon mati syahid kepada Allah d6 dengan
sungguh-sungguh, maka Allah aknn menyampaiknnnya kepada tingkntan
para syuhada, seknlipun ia meninggal di atas tempat tidurnya."
Diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i,
dan Ibnu Majah.
(tzzz)-2:[shahih]
Dari Anas &, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
'".tt il l, ,t4Qi titv liq.lr Ju 6
"Barangsiapa yang memohon mati syahid dengan sungguh-sung-
guh, niscaya (pahala) mati syahid akan diberiknn kepadanya, sekalipun
itu tidak menimpanya."
Diriwayatkan oleh Muslim dan selainnya. Juga diriwayatkan
oleh al-Hakim, dan dia mengatakan, "Shahih berdasarkan syarat
al-Bukhari dan Muslim. "
I
Q{itab Qihad
':-7' '' I
: r'iri ,{(J
- /-r
U ,:ik- ;jlAl
.- 7-, ;"\t;f' Wp :S ;t" axl )i;' ,t 6h
qf4r Cr,W:3 ,)t;;,L jt Ll \Al,cj6
"Barangsiapa yang berperang di jalan Allah seknlipun hanya selama
zuaktu antara dua knli pemerahan susu hewan, makn surga zuajib baginya.
Barangsiapa yqng memohon kepada Allah dengan sungguh-sungguh agar
dirinya gugur (mati syahid),lalu dia mqti atau terbunuh, maka sesung-
guhnya dia mendapatkan pahala orang mati syahid. Barangsiapq yang
terluka atau terciderai (di dalam perang) di jalan Allah, maka dia akan
datang pada Hari Kiamat nanti dalam keadaan lukanya lebih banyak dwi
sediakala, warnanya adalah tlarna za'faran, dan baunya adalah bau harum
minyakkasturi." Lalu ia menyebutkan hadits secara sempurna.
Diriwayatkan oleh Abu Dawud beserta at-Tirmidzi, dan dia
mengatakan, "Hadits hasan shahih". Juga diriwayatkan oleh an-
Nasa'i dan Ibnu Majah.
5 - b: [Ilasan shahih]
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya de-
ngan lafazh serupa, hanya saja (dalam riwayahrya) dia mengatakan,
###
C:ltirab @ihad
2 - b : [Shahih Lighairihi]
Dan diriwayatkan juga oleh ad-Daruquthni, hanya saja di
dalam riwayatnya dia mengatakan,
i.
tJ.J,u-'6.3 ;; tib: &r a;il ii:ir € e vl
JG r3t"rt
I Saya mengatakan, Diriwayatkan juga oleh al-Hakim, dan ia menilainya shahih, serta disepakati oleh adz-
Dzahabi, sedangkan pada sanadnya terdapat seorang perawi yang tidak dinilai tsiqah, kecuali oleh Ibnu
Hibban saja. Namun ia mempunyai syahid dari hadits Abu Hurairah yang semisal dengannya. Diriwayatkan
oleh Ibnu Hibban, no. 7646 -Mawarid.
6{irab 6ihad
(rzer)r-i:[shahih]
Dari Sa'ad bin Abi Waqqash dan dia memarfu'kannya, Rasu-
lullah ffi bersabda,
(1-zez) - 4:
[Shahih]
Dari 'Atha'bin Abu Rabah, ia berkata,
Li,fi;i qUy &rt^ai'tr * J tqr r\t * G. tV qi,
k
,?
.
F
lt
,JAM L '.
+l J-:
!, ,
irr
.
tiii
, ? , , -?
:FYl u
. .
,Sta ,p1-tr
I Saya mengatakan, an-Nasa'i terlewatkan olehnya, yaitu di dalam as-Sunan al-Kubra, juga al-Bazzar dan
ath-Thabrani di dalam al-Muliam al-Ausath, 916918143. Dan hadits ini juga ditakhrij di dalam ash-Shahihdh,
no.315.
6{irab 6ihad
(r:,esl - 5 : [shahih]
Dari Uqbah bin Amir &, ia berkata, Aku telah mendengar
Rasulullah ffi bersabda,
(tzal*> - 6: [shahih]
Dari Abu Najih Amru bin Abasah &, ia berkata, Aku telah
mendengar Rasulullah ffi bersabda,
(rzas)-z:[shahih]
Darinya juga, ia berkata, Aku telah mendengar Rasuluilah ffi
bersabda,
I Maksudnya: Anak panahnya mengenai musuh, sebagaimana dijelaskan oleh hadits berikutnya.
2 Lafazhnya akan disebutkan di dalam kitab 16, bab 25, dan dari sini jelas bahwa menisbatkan hadits ini
Q{irab 6ihad
)Al ,y i;l$
lz
tJ,a-s
'Barangsiapa yang beruban satu uban di dalam lslam, makn uban
itu menjadi cahaya baginya di Hari Kiamat. Dan barangsiapa yang me-
nembakkan anak panahnya di jalan Allah lalu mengenai musuh atau tidak
mengenainya, maka ia mendapat pahala seperti memerdeknknn budak. Dan
barangsiapa yang memerdekakan seorang budak beriman, maka ia men-
jadi tebusannya dari api neraka; setiap satu anggota tubuh dengan satu
anggota tubuh pula."
Diriwayatkan oleh an-Nasa'i dengan sanad shahih, dan at-
Tirmidzi hanya menyebut tentang uban saja, sedangkan Abu Dawud
hanya menyebut tentang pemerdekaan budak saja, dan Ibnu Majah
hanya menyebut tentang memanah dengan lafazhsebagai berikut:
8-b:[IlasanShahih]
j U,Ai
*' 3i -,vi uU, * *'' a
e
t.
-l-r.J
JI-'J(J
.1t
l ,! r '-a
"Barangsiapa yang memanah musuh dengan satu anak panah kemu-
dian anak panahnya sampai, baik ia mengenainya ataupun tidak, maka
pahalany a seperti memer dekakan sahay a. "
Dan al-Hakim meriwayatkan tentang memanah dalam suatu
hadits, sedangkan tentang memerdekakan sahaya dalam hadits
yang lain.
kepada Abu Dawud merupakan kekeliruan, sebab di dalam riwayat Abu Dawud tidak ada ungkapan
memanah.
6(rab 6ihad
<1'287> - 9 : [Shahih]
Dari Ka'b bin Murrah,"$e, ia berkata, Aku telah mendengar
Rasulullah ffi bersabda,
(rzga)-1o: tshahihl
Dan darinya juga, ia berkata, Aku telah mendengar Rasulullah
ffi bersabda,
(rzag)-11 :tshahihl
Dari Ma'dan bin Abu Thalhah, [dari Abi Najih as-Sulami]l
t Tidak tertulis di dalam naskah aslinya. dan demikian pula di dalam terbitan Imarah, sehingga dengan begitu
Ma'dan sebagai seorang shahabat, padahal dia adalah seorang tabi'in yang populer. Pembetulan ini diambil
dari al-Mawarid dan Musnad Ahmad,4/113 serta beberapa kitab biografl. Nampaknya kekeliruan ini berasal
dari penulis jnl,e, sebab hadits ini sudah disebutkan sebelum empat hadits terdahulu, kalau saja bukan
karena penulis ,i.i,1.9 dugaannya bahwa hadits ini berasal dari riwayat Ma'dan tentu ia tidak akan mengu-
langinya. Wallahu alam.
Q{irttb 6ihad
o$,, ia berkata,
t t t t I
ri. " .
€ #, {. i ,JA'i",- -"'"g
e Ui+t;
<.4ttJll M *tt )-n:
\^4r ttt {, yt LlV 'jr! Ht ,t +r; n 34 ,atr
.
4y
"Knmi bersama Rasululkh'Mpernah mengepung (kota Tha'ifl, dan
aku mendengar beliau bersabda, 'Barangsiapa yang menembqkkan satu
anak panah di jalan Allah, maks ia menjadi satu derajat baginya di surga.'
Ia berkata, 'Maka pada saat itu aku menembakkan sebanyak enam belas
anak panah'."
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Stnhihnya.
(tzgsl - lE : [shahih]
Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir,*o, ia menuturkan, Rasu-
lullah ffi telah bersabda,
"atr
(, ,sjFlgt*u
"Barangsiapa yang pandai memanah IaIu meninggalkannya, makn
ia bukan dari golongan knmi, ... .2
Di dalam naskah asli disebutkan: Uqbah, pembetulannya diambil dari al-Musnad.4/183 dan 184, dan dari
al-Majma'. Pembetulan ini terlewatkan oleh tiga penta'liq dan mereka sudah merasa puas dengan sesuatu
yang tidak mereka miliki, lalu memposisikan diri sebagai pentahqiq, mereka menisbatkannya kepada a/-
M usn a d dan a I -Maj m a' lengkap den ga n nomornya tanpa membetu lkAnnya.
Di sini terdapat tambahan lafazh di dalam naskah asli:
.* S; 31 latau ia tetah durhaka). Dan sesudah-
nya ada riwayat lbnu Majah dengan lafazh: ELat t;i (maka sungguh ia telah mendurhakaiku)lanpa
disebutkan ungkapan keraguan (kata: atau). Maka saya hilangkan hal tersebut dan menempatkannya pada
Dhaif at-Targhib wa at-Tarhib.
I
I
Qfitab 6ihad
###
6{itab Qihad
. ')rr e
to,,,!','ltt ' '
.u,5 fliU .rut 3l.i7Jl :JG tliL;
fl
F-i:"|^s We
"Rasulullah M- pernah ditanya, 'Amal apaknh yang paling utama?'
Belinu menjazoab, 'Imnn kepada Allah dnn RasulNya.' Lalu ditanya,'Kemu-
dian apa?' Beliau menjawab, 'Berjihad di jalan Allah.' Beliau ditanya
kembali, 'Kemudian apa lagi?' Beliau menjawab, 'Haji mabrur' ."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan an-
Nasa'i. Sudah disebutkan pada awal kitab haji.
(lrzggl-2:[shahih]
Dari Abu Dzar ^*p, ia berkata,
*t)l,W
"Aku berkata, 'Ya Rasulullah, amal apaknh yang paling utama?'
$firab 6ihad
(tzg7> - 3 - a : [shahih]
Dari Abu Sa'id al-Khudri*S, ia menuturkan,
e-'
ef b i()t t+s''i,:r.x-:4t u
" Ada seorang laki-Iaki
datang kepada Rasulullah M, lalu berknta,
'Manusia apakah yang paling utamaT' Beliau menjawab, 'seorang Muk-
min yang berjihad dengan jiwa dan hartanya di jalan Alhh A6.' Lalu ia
bertanya lagi,'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Kemudian se-
lrang Mukmin yang beradn di sela-sela perbukitan, beribadnh kepada Allah
dan m emb eb askan manusia ( masy ar aknt) dari keburukanny a' . "
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, at-Tirmi-
dz| dan an-Nasa'i.
3- a: [Shahih Lighairihi]
Dan juga oleh al-Hakim dengan sanad sesuai dengan syarat
al-Bukhari dan Muslim, dengan lafazh: Ia berkata, Diriwayatkan
dari Nabi ffi,
1 Ini adalah riwayat al-Hakim, dan diriwayatkan pula oleh Ahmad 3/56 dengan lafazh jj;i lpating utama),
dan inilah yang lebih tepat.
6<itab 6inaa
(rzsa)-4:[shahih]
Dari Ibnu Abbas cdrt,
*ur
(rzgg)-E:[shahih]
Dari Sabrah bin al-Fakih,*1, ia bertutur, Aku pernah mende-
ngar Rasulullah S bersabda,
Qftab 6ihad
,Lt-iz- sjair
&r';i."lr & W b6,drir; ,) *rt il;
,\l & r;; :tS ,AVi e).\ l* O;" :ffi +rrl J-', Jl;3 r^W
'^:-zs: itj ,i!t |c-X:ti;nt
;e Ld> d15 uf ;tt) ,aAt eltrj- ii
t,
Pada naskah asli ada tambaha n: | .|p; ;t:iS Gtt, orang itu masuk Islam dan diampunilah dosa-dosa-
nya). fambahan ini lemah dan tidak ada dasarnya sama sekali di dalam hadits, sebagaimana dUelaskan
oleh an-Naji 139/1.
Saya katakan, Akan tetapi ia tsabit di dalam Shahih lbnu Hibban, maka ia adalah riwayal syadz, dan ini
termasuk hal yang tidak diketahui oleh tiga penta'liqkitab ini.
Di antara keteledoran tigapenta'/iqdan tadlismereka juga adalah perkataan mereka, "1954 hasan, diriwa-
yatkanolehan-Nasa'i...danlbnuHibban...danlihatlahiadi dalam Shahihan-Nasa'l,hal657.
Mengenai keteledoran mereka adalah kejumudan mereka yang menilai hasan, yang bertentangan dengan
Gkftab 6ihad
(lsoo)-6:[shahih]
Dari Fadhalah bin Ubaid 49, ia berkata, Aku telah mendengar
Rasulullah ffi bersabda,
,ac' -o. l,
i;t+r dl
,Jr*,t: e:vis,aAr1;3,j
&- ,
ai>.Jl
l-
c
(rror)-z:[nasan]
Dari Abu Hurairah r&, dia menuturkan,
9,'tu bF ,, iLtl
ef+\ (w:
1 Demikian disebutkan dalam riwayat at-Tirmidzi, yakni 70 tahun, dari Syaikhnya. Ubaid bin Asbath bin
Muhammad al-Qurasyi, dari ayahnya, dari Hisyam bin Sa'ad dengan sanadnya. Nampaknya hal ini adalah
kekeliruan dari sang ayah atau anaknya (yakni Syaikh at-Tirmidzi). A)-Bazzar juga telah meriwayatkan
hadits ini darinya, akan tetapi ia berkata (datam riwayatnya), vG ltii 31 utl ',ii (60 tahun atau sekian
tahun). Hal ini menunjukkan bahwa ia ragu dan tidak hafal benar. Namun ia lelah dimutababh olen
sejumlah perawi tsiqah, di antaranya adalah Abdullah bin Wahb dengan lafazh
;I- (enam puluh), dan
inilah yang terpelihara, apalagi ada syahid, yaitu hadits sesudahnya dari Hadits Abu Umamah dan hadits
Imran.
6kitab 6ihad
uti J ;ik-e
:-. all i:,o ,Fel
"Jl - ./ n/ '
dll W A,-,:,At C h9\ (U* , od-
"-a ,
.44)
Lf::
(1304)-1o:[shahih]
Dari Abu Hurairah M+iaberkata,
ibadah malam beramal dengan ayat-ayat Allah, ia tidak pernah jemu mela-
kukan shalat ataupun puasa, hingga orang yang berjihad di jalan Attah
itu kembali'."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim . Lafazhnya menurut
riwayat Muslim.
Dan di dalam riwayat lain milik al-Bukhari disebutkan,
(reos)-11 :tshahihl
Dan darinya, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
(reoo)-t-2ztshahihl
Dari Abu Sa'id 4a, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
n ,\, ,\-', M .41;X: ,V:; pX-,y!, ,Vi *\ et U
tAi6U ,trt JlJ"': U &b t^iri :ita ,)?; Jli t4) a*" .1r
d. v ,a4it e
-
rri 4 ++4q *' (t- crij 'J,u i *
f
snnr j*'tV eu:,jt; . al
.&:l\ts eL'*iJt #t^s #tt
'ju ).
,)s
At,W et4r
"Barangsiapa yang rela Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama,
dan Muhammad M sebagai Rasul, maka surga pasti untuknya." Abu
Sa'id terkagum-kngum dengan ucapan beliau, dia berknta, "Ulangi ucapan
itu lagi untukku, ya Rasulullah." Kemudian Rasulullah mengulanginya,
Ialu bersabda, "Dan yang lain lagi, Allah meninggikan bagi sang hamba
dengannya seratus tingkatan di surga, jarak antara dua tingkatan adalah
seperti jarak antara langit dengan bumi." Abu Sa'id bertanya, " Apa itu,
ya Rasulullah? " Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah."
Diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, dan an-Nasa'i
ast
"Ketika aku sedang berada di sisi Rasulullah M, tiba-tiba datang
kepada beliau seorang lelaki seraya berknta, 'Ya Rastilullah, amal apakah
yang paling utama?' Beliau menjawab, 'Beriman kepada Allah, berjihad
dijalanNya, dan haji yang mabrur'." Tatksla orang itu berpaling, Nabi
bersabda, 'Dan yang lebih mudah bagimu daripada hsl-hal tersebut ada-
Iah memberikan makanan, bertutur kata lembtft, dan berakhlak mulia.'
Dan tatknla orang itu berpaling, beliau bersabda,'Dan yang lebih mudalt
lagi bagimu dari hal-hal tersebut adalah kamu tidak menuduh Allah (ber-
prasangka buruk) atas sesuatu yang telah Dia tetapkan terhadap dirimu' ,"
Diriwayatkan oleh Ahmadl dan ath-Thabrani dengan dua
sanad yang salah satunya hasan, sedangkan lafazh hadits ini me-
nurut riwayat ath-Thabrani.
(13Oe)-15:tShahih]
Dari Abu Bakar bin Abu Musa al-Asy'ari, ia bertutur, "Aku
telah mendengar ayahku berkata saat berhadapan dengan musuh,
Saya mengatakan, Di dalam al-Musnad:5/318-319. Namun tiga penta'liq kitab ini menilainya dhaif secara
gegabah dan semena-mena, padahal diriwayatkan dengan dua sanad dan adanya penilaian hasan oleh
penulis dan al-Haitsami, juga terhadap salah satunya.
Saya mengatakan, an-Nasa'i terlewatkan oleh penulis, dia telah meriwayatkannya di dalam Sunanlya
pada dua tempat dari Abu Hurairah: 2156 dan 70.
Q{itab 6ihad
(1510)-16:[shahih]
Dgri al-Bara'S, ia berkata,
s&\ri 3i
l'Jt)' J\ti,#+rt J-:u,iul ,1;1;t, * y:M,3trr;\
,F ,M,*ur iF, i6 ,ti ,[6 F p:\i J6 F Vi
'jtt
tE -c\s">\#
"Nabi M, didatangi oleh seorang lelaki yang bertopeng besi,lalu
berkata, 'Ya Rasulullah, aku berperang @ulil atau masuk lslamT' Beliau
menjawab, 'Masuk lslam (terlebih dahulu) IaIu berperanglah.' Kemudian
ia pun masuk Islam lalu berperang hingga terbunuh. Maka Rasulullah
Mbersabda, 'Ia berbuat sedikit, aknn tetapi diberi pahala sangat banyak''"
I Artinya: Bahwa sesungguhnya jihad dan ikut dalam peperangan merupakan salah satu jalan menuju surga
dan sarana untuk bisa masuk ke dalamnya. Wallahu a'/am'
6{itab 6ihad
t | . 'ju tepj:\V.rr;ulr Wy
o
'i6 t e
jt
Ati; lsr ;t + ui it
p
4L g$ JSlr #".,
qt ,y.F friJt;'J fr ,/iJl
', ! t. - ti:,i, ." ^itr .'U rz
,et jK q ,i
-a'3
L-> J tu-rb i\+)
.ab
'Rasulullah M, dengan para sahabatnya berangkat hingga menda' ^l
hului orang-orang musyrik sampai di Badar, dan kemudian kaum musy-
rikin datang, Rasulullah M bersabda, 'langan ada seorang pun maju
kepada sesuatu sehingga aku berada di hadapannya.' Maka ketika kaum
musy r ikin mendekat, Rasulull ah M b er sab da,' B an gkitl ah kalian menui u
surga yang luasnya seluas langit dan bumi.'
l.Lmair bin al-Humam berkata, 'Ya Rasulullah, apakah surga luas-
nya adalah seluas langit dan bumiT' Beliau menjawab, 'Ya.' Umair ber-
knta, 'Wah, wah!' Rnsulullah bersabda, 'Apa gerangan yang membuatmu
mengataknn, 'Wah, wah!?' Ia menjawab, 'Tidak ada ya Rasulullah, selain
hnrapanku bisa menjadi di antara penghuninya.' Beliau bersabda, 'Sesung-
guhny a engkau termasuk penghuniny a.'
Lalu orang itu mengeluarkan beberapa butir buah kurma dari kan-
tong panahnya dan memaknn sebagiannya. Lalu ia berkats, 'likn aktt tetap
hidup sampai aku memakan sisanya ini, sesungguhnya ia adalah benar-
benar kehidupan yang panjang.' LaIu ia melemparkrtn kurma yang tersisa,
lalu maju memerangi kaum musyrikin hingga terbunuh. Semoga Allah
meridhainya."
Diriwayatkan oleh Muslim.
Dengan rnemfathahkan qaf danra' ,yaitu kantong i Lrili
anak panah.
(tstt*)-2otlshahihl
Dan Ibnu Hibban meriwayatkannya di dalam Shahihnya dari
hadits Mu'adz bin jabal.t
* :i i:L,'&r'n+t iLr
"Allah ffiberfirman, 'Orang yang berjihad di jalanKu itu adn dalam
jaminanKu. Jika Aku mewafatkannya, maka Aku karuniakan surga un-
tuknya, dan jikn Aku mengembaliknnnya (menyelamatkannya), maka Aku
kembalikan dia dengan pahala atau harta rampasan perang' ."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dan ia berkata, "Hadits gharib
shahih."
Hadits ini juga ada di dalam ash-Shahihain dan lainnya yang
serupa dengannya dari hadits Abu Hurairah, dan sudah disebut-
kan pada bab 6.
t Saya katakan, Saya telah berulang-ulang mencarinya namun saya tidak mendapatkan satu hadits pun
riwayat Mu'adz yang senada dengan hadits ini. Saya khawatir kalau ungkapan lni, tempatnya bukan
sesudah hadits ini yang secara tidak sengaja ditulis di sini oleh penyalin atau lainnya. Wallahu a'/am.
ckftab Qihad
(tstz)-2sztshahihl
Dan ia ada di dalam riwayat Abu Dawud dari hadits Abu
Umamah, hanya saja pada haditsnya yang ketiga adalah,
Di dalam naskah aslinya disebutkan: Amru, sedangkan pembetulan ini diambil dari al-Ihsan dan a/'
Mawarid , no. 1584.
Penulis keliru di dalam menisbatkan matan hadits ini kepada Syaikh tersebut, dan hal ini diikuti oleh al-
Haitsami di dalam al-Mawarid, no. 1584. Sebenarnya hadits tersebut ada di dalam riwayat Ibnu Hibban
dari seorang Syaikhnya yang lain dengan sanad hasan dari Abu Hurairah. Sedangkan sanad yang pertama
shahih, namun lafazhnya lebih singkat dari itu. Sedangkan mengenai sebab kekeliruannya adalah peralihan
dari salah satu di antara keduanya kepada yang lain di saat menukil, sedangkan keduanya ada di dalam
kilab al-Ihsan dengan mendahulukan yang singkat daripada hadits tersebut.
Dan merupakan kecerobohan dan kebodohan liga penta'liq, di mana mereka di dalam mentakhrrlnYa
merujukkannya kepada hadits al-Bukhari dan Muslim dalam bab ini hadits kesepuluh, padahal matannYa
berbeda dan tidak sama dengan hadits di atas. Mereka tidak menisbatkannya kepada Ibnu Hibban.
&irab 6ihad
,'^--":
J- LJ-A
L'
# y: u #t ,W e ,tG G
t-a,i,
4,4j,yu z \
ri
U;J d?)t
"
ot?
)?k ,;gt (t-:e69JK -K:i )V, er* ci 4xt
Dan barangsiapa yang memohon kepada Allah mati syahid dengan ikhlas,
niscaya Allah akan memberinya pahala mati syahid, sekalipun dia mati
di atas tempat tidurnya."
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya dan ini
adalah Iafazh miliknya, juga oleh al-Hakim dan ia berkata, "Shahih
berdasarkan syarat al-Bukhari dan Muslim", telah disebutkan pada
bab 8.
(tszsl-bl :tshahihl
Dari Abu Hurairah,."*o, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
,i4 ^-tSS ,Wt (y;r+ \l ,+' W e &" f"& J. v
* u: ult:,pi r, Jjrrr
t/ta
"Tiada seorang pun yang terluka yang terjadi (di dalam perang) di
jalan Allah, melainkan ia datang pada Hari Kiamat nanti sedangknn lukn-
nya bercucuran darah, Tl)arnanya adalah u)arna darah sedangkan baunya
adalah bau harum miny ak kasturi. "
Di dalam riwayat lain disebutkan,
,,
". I
(t>r.b (t" t4:;Xs ,;gt (y" 'J3* ,4)t ):1, e & ^]5 .l5
.ei:^if uy -$lj ,p:'qS it3Stt tvt f.;:
"Setiap luka yang terjadi (dalam perang) di jalan Allah pada Hari
Kiamat nanti akan menjadi seperti sediakala saat ditikam, mencucurkan
darah; warnanya adalah Tnarna darah dan baunya adalah bau harum mi-
nyak kasturi."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim. Dan diriwayatkan
pula oleh Malik, at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i dengan lafazh yang
mirip dengannya.
Sudah disebutkan pada bab 6,no.6.
Dengan memfathahkan knf dan mensukunkart lam, :
ii<i1
yakni luka tikaman.
Dengan mernfathahkan 'ain dan meruukunkan
ra', yakni bau.
: ri\
6{itab 6ihad
(tszol-322[rlasan]
Dari Abu Umamah *S, dari Nabi ffi, beliau bersabda,
I"
,.irl o::; i! ip ,i^';i: n.J.j;/ ,)L3ti r&J A
tl,?*
, vz ?J lJ-J J aJr; J +rrl
.; tr '- /r, ". ; j'1 t
q 91S,l.t:t Sr,.; € 9:b,ili'Yl Ylj,ittt W e ot'* dtti,; 3
(tszzl - 33 - a : [shahih]
Dari Sahl bin Sa'ad &, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
35-b:[Ilasan]
Di dalam laf.azhlain disebutkan,
saat adzan dan pada saat berkecamuknya peperangan, yaitu pada saat
sebagian mereka ffienyerang sebagian yang lain."
QCiraA Qlinaa
###
6(rab 6ihad
(tszel - 1 : [shahih]
Dari Abu Musa 4b,
,ti";J) ,Vq ki1 ,*ut j*3 V :Jta M
r+rit
J*:, ,j ,>a ,trk 64 ,tu"- ,h9tl ,fU ta" ,h9t-:
*i ,W"e rekLJr 6a +r *,s Jfg ,tG J :et:r J;:jw
i'Boh*ororro
,roror* Arab Badui datang kepada Nabi Mlalu ber-
knta, 'Ya Rasulullah, orang yang berperang untuk mendapatkan harta
rampasan, orang yang berperang untuk mendapat popularitas, dan orang
yang berperang agar keduduknnnya dilihat orang? Siapa di antara mereka
yang berjihad di jalan Allah?' Maka Rasulullah iWbersabda, 'Barang-
siapa yang berperang agar kalimat Allahlmenjadi tinggi, maka ia di jalan
Allah'."
I Maksudnya adalah agamaNya. Maksudnya, bahwa orang yang berjuang untuk meninggikan agamaNya,
maka perjuangan peperangannya di jalan Allah, bukan apa yang ditanyakan oleh penanya.
6$tab 6ihad
j
Gkitab 6ihad
(rler)-4:[Ilasan]
Dari Abu Umamah *S, ia menuturkan,
;lr "t*ru"
r? V: .qi:i ,ira M trt )ltj JI. .F: ;r+
,gty &)tj tltG:tt ,F Y ,ffi *tt iF: ita wu ,f {tS
'n
"Adaseoranglelakidatangk"podo:*:,r:firir'::-::;
mana menurutmu seorang lelaki yang berperang untuk mencari pahala
dnn popularitas, apa yang ia dnpat?' Makn Rasulullah Mmenjawab, 'Tidnk
ada apa pun yang ia dapat.' Lalu orang itu mengulanginya tiga kali, dan
Rasulullah ffi tetap bersabda, 'Tidak ada apa pun yang ia dapat.' Lalu
6(rab 6ihad
(tsszl - E - a : Shahih
Dari Ubay bin Ka'ab ,Sl, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
5 - b : [Ilasan Lighairihi]
Dan telah disebutkan pula pada jilid 1 no.28, hadits Mu'adz
bin Jabal, dari Rasulullah ffi, beliau bersabda,
,' t
&v,lll iXj il
o
(-e,t'rJt\
,'U,', AtA,i;W U"fuf (J,L
' t o-,
\J
oa) JP
- z.
'...
a)'
l,
l-.
(tszsl - 6 : [nasan]
Dari Mu'adz btn Jabal &, ia menuturkan, Rasulullah ffi
bersabda,
,q *it,iuyl tvis ,!rt +3 &.r u uiu ,a6p 3ysi
.t
t
'G-y u
,, t -
& ,ir;o\Lf"
tlt
I, ht ,W eti U
"Barangsiapa berperang di jalan Allah, sedangkan ia tidak berniat
kecuali untuk mendapatkan tali kendali unta, maka ia hanya mendapat-
kan apa yang diniatknnnya."
Qftab 6ihad
(rrrs) - B - a: [Shahih]
Dari Abu Hurairah &, ia menuturkan, Aku telah mendengar
Rasulullah ffi bersabda,
ui; ,, :iLtt ,i&\ h: ,;gt (y- * &ti" ,i,ult ,sli ;tt
.o$.:,t & ,!* LIti 'ju rq.- ,t+ w ,ju ,Wt; ,'o4
,;-5.t',.\
y,
e ,& ta dqf _*'JW JJtt 6t,€3 'iu
"1 (e4r-.Jt) ....)Et A 1\ ,j; ryS *
" Senmgguhnya manusia pertama yang aknn diputuskan perkara-
nya pada Hari Kiamat adalah seorang laki-laki yang mati syahid. Lalu ia
dihadapkan, kemudian Allah menunjukkan nikmat-nikmatNy a kepadany a,
dan ia pun mengenalnya. Allah bertanya, 'Apa yang telah kamu lskukan
padanya?' Ia menjawab, 'Aku telah berperang knrenaMu hingga aku mati
syahid.' Allah berfirman, 'Knmu dusta, aknn tetapi knmu berperang hnnya-
lah agar dikntaknn, 'Dia pemberani', dan benarlah hal itu telah dikntaknn.'
Kemtrdian diperintahkan agar muknnya diseret, sampai ia diceburkan ke
dalam neraka, .... " (Al-Hadits).
Diriwayatkan oleh Muslim dan ini adalah lafazhnya; dan
oleh at-Tirmidzi serta Ibnu Khuzaimah di dalam Shahihnya.
8-b:[Shahih]
Dan di dalam riwayat at-Tirmidzi disebutkan, ia berkata, Rasu-
lullah ffi menuturkan kepadaku, beliau bersabda,
,&. ,4 )qt JL j* ygilt (y-;)s r>! t'rr, i,tt ;:y
, t t - ,- ,o t ")wj t. ;, t, ,t
terhadap mereka. Dan setiap umat bertekuk lutut. Maka orang pertama
yang dtpanggil adalah lrang yang ahli baca al-Qur'an, lrang yang ter-
bunuh (dalam perang) di jalan Allah, dan orang yang banyak harta .......
dia melanjutkan haditsnya hingga sabdanya,
, t
&1 ,J#
; t/ ot
e E 4*u, etr
r I '-?r.
rc-t-i tit;g :eJ rrr JW,4r ..1i;+
' o :ir
/ tl '
i>tl r 4:1 j-i !i u. J6 Es 3-bM+l
,i
'
- -r
.4"f..c-ll
-tl
(t":ur *
"Dan dihadirkanlah orang yang terbunuh (dalam perang) di jalan
Allah. AIIah pun berfirman kepadanya,'Di dalam hal apa kamu terbunuhT'
Ia menjawab, 'Wahai Rabbku, aku telah diperintah untukberjihad di jalan-
Mu, maka aku pun berperang hingga aku terbunuh.' Lalu Allah berfirman
kepadanya, 'Kamu berdusta.' Dan para malaikat pun berkata kepadanya,
'Kamu berdusta.' Dan Allah berfirman kepadanya, 'Akan tetapi kamu
ingin supaya disebut, 'Si fulan itu pemberani!' Dan sudah dikatakan se-
perti itu. Kemudian Rosulullah M, menepuk lututku dan bersabda, 'Wahai
Abu Hurairah, ketiga macam orang itulah manusia pertama yang mana
api neraka dinyalakan dengan mereka pada Hari Kiamat' ."
Lengkapnya sudah disebutkan di dalam bab ar-Riya' jilid 1,
no.22.
Dengan rnernfathahkan jim dan mengkasrahkan : ,6 -fr
ra' disertai mad,yakni pemberani.
(reao)- 9 : [shahih]
Dari Syaddad bin al-Had "S1,
1 Ucapan ,:i'itl ;r4t di slni sesuai pada tempatnya, karena Syaddad adalah seorang sahabat Nabi yang
terkenal. Siapa pun yang mengatakan bahwa dia adalah seorang tabi'in, maka telah keliru, dan sepeftinya
ia tidak bisa membedakannya dengan putranya yang bernama Abdullah yang statusnya adalah tabi'in.
Lihal Ahkam al-lana'4 hal. 87, al-Mabrif.
6{itab Qihad
'a.':i\'i6 t
t, t.t/ .f
Lo 4.r\-*-, I
it ruir-
L->,J J
. Aii-h1
i3,j.#-M qtJL,rG.,'v,j.,jlt 4q eV;4 pWtry
oib ,js .{ ,ju r} ti M gt jr- :t:i e "s V 4v\
4\*cW6uq J.,
"Bahzt;asanya ada seorang Arab badui datang kepada Nabi M,,Ialu
beriman kepadanya dan mengikutinya. LaIu ia berkata, 'Aku akan berhij-
rah bersamamu.' Maka Nabi M berpesan kepada sebagian sahabat untuk
menjaganya. Tatkala mereka berperang, Nabi M memperoleh (sedikit)
harta rampasan perung dan beliau membagikannya. Beliau memberikan
bagian kepada orang badui itu. Dan beliau juga membagikan kepada para
sahabatnya sebesar yang beliau bagikan kepada orang badui tersebut.
Orang badui ini bertugas berjaga-jaga di belaknng mereka. Maka tatkala
ia datang, mereka menyerahkan bagian itu kepadanya. Ia berkata, 'Apa
ini?' Mereka menjawab, 'Ini adalah bagian yang dibagikan oleh Nabi M,
untukmu.' Maka ia mengambilnya dan membawanya kepadn Nabi W,,
lalu berknta, 'Apa ini?' Beliau menjataab, 'Aku membagiknnnya untukmu.'
Ia berkata, 'Bukan untuk ini aku mengikutimu, akan tetapi aku mengiku-
timu agar aku terkena panah di sekitar ini -sambil menunjukke lehernya-
$titab Qihad
Ialu aku mati dan kemudian aku masuk surga.' Nabi bersabda, 'lika knmu
benar terhadap Allah (dengan apa yang knmu katakan), maka Allah pun
akan benar kepadamu (dengan janjiNya)'."
setelah mereka diam beberapa saat, mereka bangkit menyerang mu-
suh. Akhirnya orang Arab badui tersebut dibawa kepada Nabi M dingan
diusung, ia terkena panah di sekitar yang ia isyaratkan tadi. Nabi Mber-
sabda, 'Apakah ini dia?' la (salah seorang sahabat) menjazuab, ,Benar.,
Nabi bersabdt, 'la telah benar (jujur) kepada Ailah (dalam ucapannya),
maka Allah pun benar kepadanya (dengan janjiNya).,
Kemudian ia diknfankan oleh Nabi M dengan jubah yang ada di
badan beliau,lalu beliau meletakkannya ke depan lalu mensialatkannya.
Di antara hal yang diketohui dari shalat (doa) beliau saat itu adalah, ;ya
Allqh, ini hambaMu, ia telah keluar pergi berhijrah di jaranMu, lalu ia
terbunuh sebagai syahid, dan aku adalah saksi atas hal ini'.',
Diriwayatkan oleh an-Nasa'i.
.&^'*I
"Tidaklah suatu pasukan yang diikuti Rasulullah
M ataupun tidak
tlang berperang di jalan Allah,lalu mereka selamat dan mendapatkan
h,arta rampasan perang, melainkanl mereka telah disegerakan mendapat
dua pertiga pahalanya. Dan tidaklah pasukan perang yang diikuti Ratsu-
lullah ffi ataupun tidak; gagal dan mendapat musibah, merainkan pahala
mereka telah sempurna. "
I Demikian disebutkan di dalam naskah aslinya dan yang lainnya. Sed?ngkan yang ada di dalam Shahih
Muslim 6 I 48 disebutkan:
###
Q{itab 6ihad
(rsag)-1-a:[Shahih]
Dari Abu Hurairah 4", dari Nabi ffi, beliau bersabda,
,Sq Sitl 'jti s;" t -i ,rut i*t u- :rju 9v,.yS\ e^lt ;5;\
. to; t"i
tu Jsr_r ,qrl Jsrj ,4L,!1 rur t 4t [": ,]*)t3
"At
eqy;tqx96r oWJ)l e-br ,-);Jl (k,l:ltS,69f
"Jauhilah tujuh hal yang membinasakan." Mereka berkata, "Ya
Rasulullah, apa saja ia?" Beliau bersabda, "Syirik kepada Allah, sihir,
membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan haq, memakan
riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri saat peperangan sedang
berkecamuk, dan rnenuduh berbuat zina perempuan-perempuctn yang
menjaga kehormatan dirinya yang lengalt lagi beriman."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan an-
Nasa'i.
1 - b : [Ilasan Lighairihi]
Dan oleh al-Bazzar dengan lafazh: Rasulullah ffi bersabda,
6{itab 6ilnd
-t;i'lt
"Dosa-dosa besar itu tujuh: Yang pertama, mempersekutuknn Allah,
membunuh jiwa tanpa haq, memakan riba, memakan harta anak yatim,
melarikan diri saat peperangan sedang berkecamuk, menuduh zina perem-
puan yang menjaga kesucian dirinya, dan berpindah tempat ke daerah-
daer ah p e gunung an s e t elah hij r ahny n. "
Maksudnya, wallahu a'lam, bahwasanya lima hal tersebut termasuk dosa-dosa besar yang tidak mempunyai
kafarat dari amal shalih untuk menghapusnya, sepefti memberikan makanan dan puasa untuk kafarat
sumpah. Beda dengan sumpah palsu, ia tidak mempunyai kafarat, menurut pendapat yang lebih kuat dari
pendapat para ulama. Namun hal ini tidak menafikan bahwa taubat nashuha dapat menghapus semua
dosa. Ibnu al-Atsir berkata, kafarat adalah perbuatan dan sifat yang dapat menghapus dan melenyapkan
dosa.
Saya katakan, Namun dalam sanad Abu 'Ashim di dalam kjtab al-lihad 9817 Baqiyyah menyatakan dengan
jelas bahwa dia telah mendengar langsung (dengan lafazh Ulj;;. Oan inilelah ditakhrii di dalam kitab ,/-
Irwa' , no. 1202, namun hal ini tidak diketahui oleh ketiga penta'liq, makanya tidak aneh kalau mereka
menilai dhaif hadits tersebut karena Baqiyyah menggunakan lafazh "dari" (;i) di dalam riwayat Ahmad.
Sebagian penta'/iqitu telah mencuri referensi ini, ia tidak paham kalau nomor yang pertama dari manuskrip,
Q{itab 6ihad
<1340> - 3 : [Ilasan]
Dari Abdullah bin Amr qdl, ia bertutur,
; ' ,, ji
' ' '
t3.a;i ,Jt;}
F Cl Y #i v ,iui ';!jt M,1\t Jr:,) t ra
+1 u ,Fs ,;UAt c:z;-ty ,;alr -w U rt3':1i
,.>,,t|-Ht
.;a rfir:tg.\
alt i*, jU yi :e* js
',-iLir
,;ilt ,Pl ,it\ !$6 ,,-4t1t 3:n ,;a:Jti t'#F,k"W ir
. ,.i
\Jr Jsl: ,.)t'pt u 3tAtJ ,&t 4u Fls ,eti-;,)-ilt ,:tlj
"Rasulullah M pernah naik ke atas mimbar lalu bersabda, 'Aku
tidak akan bersumpah, aku tidqk aknn bersumpah.' Kemudian beliau turun
dan bersabda,' B er gembiralah, ber gembiralah ! B arangsiapa y ang mel aku-
kan shalat lima waktu dan menjauhi dosa-dosa besar, niscaya ia akan masuk
surga dari pintu surga yang mana saja ia sLtkn."
Al-Muththalib berknta, "Aku telah mendengnr seorang lelaki ber-
tanya kepada Abdullah bin Amr, 'Apaknh kamu pernah mendengar Rasu-
lullah ffi menyebutnya?' Ia menjawab, 'Ya, durhaka kepada kedua orang
tua, rnempersekutukan Allah, membunuh jiwa (manusia), menuduh zina
wanita-wanita suci, memakan harta anak yatim, melarikan diri saat pepe-
rangan sedang berkecamttk, dan makan riba'."
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani, dan pada sanadnya terda-
pat Muslim bin al-Walid bin Rabahl, saya tidak ingat tentang jarh
dan ta'dilnya.z
no, 98 adalah nomor lembaran, sedangkan nomor yang lalnnya/ no. 1 adalah nomor kumpulan lembaran.
Ia membaliknya hingga seperti ini 1/98! Ingatlah hal ini dan yang serupa dengannya untuk duadikan
pelajaran. Wallahul Musta'an.
Di dalam naskah aslinya disebutkan: al-Abbas, dan pembetulannya diambil dad ath-Thabranl: Hal ini tidak
diketahui oleh tiga penta'liq, seperti biasanya.
Saya mengatakan, Terlewatkan oleh penulis, sebagaimana terlewatkan juga oleh al-Haitsami 1/104,
bahwasanya dia telah dinilai tsiqahobn lbnu Hibban 7l446,karena dari itu. saya muat hadits ini di dalam
ash-Shahihah, no. 3451.
6{irab 6ihad
###
6ftab 6ihad
Wir Ai.5-q 4r a
"Bahwasanya Rasilullah lWbiasa masuk menjumpai Ummi Haram
binti Milhan. Dan dia selalu memberi makan beliau. Ummi Haram ada-
lah istri Ubadah bin ash-Shamit. Pada suatu lnri beliau mengunjunginya
dan ia pun memberi beliau maknn. KemudianUmmi Haram duduk sambil
menteriksal rntnbut beliau,Ialu Rasulullah M tidur dan kemudian bangtm
sambil tertawa. Ummi Haram berkata, 'Aku berkatn, 'Ya Rasulullah, apa
yang membuatmu tertaua?' Beliau menjawab, 'Ada beberapa orang dari
umatku telah diperlihatknn kepadaku sebagai pejuang di jalan Allah, mereka
mengarungi permukaan lautan ini sebagai raja-raja di atas singgasana,
atau seperti raja-raja di atas singgasann'.
Ia bertutur, 'Aku berkata, 'Ya Rasulullah, mohonlah kepada Allah
agar aku menjadi salah seorang di antara mereka'. Maka beliau pun men-
doakannya, kemudian meletakknn kepalanya dan tidur kembali. Kemudian
beliau bangun sambil tertawa.
Ia bertr.ttur, 'Aku berkata, 'Ya Rasulullah, apa yang membuatntu
tertawa?' Beliau menjawab, 'Ada beberapa orang dnri umatku telah diper-
lihatkan kepadaku sebagai pejuang di jalan Allah, seperti yang beliau
kataknn pertama kali. Ia berkata, Aku berkata, 'Ya Rasultillah, mohonlah
kepada Allah agar aku menjadi salah seorang di antara mereka'. Beliau
berkata, 'Karnu termasuk orang-orang yang terdepan.'
Kemudian, pada masa kekuasaan Mu'azuiyah, Ummu Haram binti
Milhan mengarungi lautan, dan ia terpelanting dari hewan tunggangan-
nya ketika keluar dari lautan hingga tewas. Semoga Allah meridhainya."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim. Lafazhnya adalah
laf.azhMuslim.2
Al-Mundziri "*g berkata, "Mu'awiyah telah memberangkatkan
Ubadah bin ash-Shamit untuk menyerang Qubrus (cyprus)3. Ubadah
pun berangkat mengarungi lautan dan ishinya,lJmmu Haram iktrt
serta.
t Karena dia adalah masih mahram Rasulullah g, sebagaimana dijelaskan oleh lbnu Abdul 8arr.
2 Seperti itu juga di dalam Shahih al-Bukhari. An-Naji mengatakan demikian.
t dengan mendhammaikan huruf pertama, mensukurkan huruf kedua, dan mendhammalkan huruf
,r"*,
rr', serta diakhiri dengan huruf sin, Yaqut berkata, "Ia adalah kata dari bahasa romawi yang sejalan dengan
bahasa Arab (al-Qubrus) yang berafti tembaga yang berkualitas baik. Qubrus adalah pulau yang terkenal
di sebelah timur lautan tengah yang terletak di antara Turki dan Suria. Sekarang mereka menyebutnya
uc jS dengan huruf shad, (dalam bahasa Inggris disebut cyprus, ed.).
Q{irab 6ihad
o.llt'r
Dengan rnernfathahkan fsa' danba', setelalurya jim, h)l tu
/ Q_.
yakni: Tengah lautan dan sebagian besarnya.
(tsrc, - 2: [nasan]
Dari Ummi Haram &, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
###
6{irab Qihdd
(rc44> - 1 : [Shahih]
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash ,g', ia berkata,
J-3 Jtd ,,>ti (;f g ,d JV ,h: *. *\t )lt: f * tS
l- ' ,. / t . t , t \
I Tafsiran ini keliru besar, bahkan an-Naji menggolongkannya ke dalam kesalahan kitab yang sangat jelas
U140. la berkata, Sebenarnya ia sebagaimana dikatakannya secara benar di dalam al-Hajj dati catalan
kaki Mukhtashamya terhadap Shahih Muslim. YaiIv, ats-Tsaqal adalah perbekalan safar. Ats-Tsaqal adalah
kebalikan dari al-Khiffah. Kesalahan ini terlewatkan oleh ketiga penta'/iqkitab ini, mereka menetapkannya
demikian.
6{irab 6ihad
(ts+s> - 2 : shahih
Dari Abdullah bin Syaqiq,
I Lembah yang terletak di antara wilayah Taima'dengan Khaibar. Akan dijelaskan nanti kenapa disebut
demikian.
2 Saya katakan, Hadits ini sebagaimana yang ia penulis katakan (shahih), karena tidak diketahuinya sa-
habat itu tidak masalah, sebagaimana sudah ditetapkan dalam ilmu Mushthalah al-Hadlb, dan hadits ini ada
di dalam Musnad.5/32-33 dan 75, dari jalur Abdurrazzaq. Dan ini juga diriwayatkan di dalam al-Mushannal:.
51242-243. Dan semua perawinya tsiqah, pa'a perawi Muslim.
t
6ftab 6ihad
<1346) - 5 : [Shahih]
Dari Ibnu Abbas ,,Pjr,iaberkata, Umar telah menuturkan kepa-
daku, dia berkata,
,V t '
t, t !
i{-j, iXi 'trw ,H -G t1'r; -?,ikj 5$; ,i{-i, 5$;
"
itv 3i ,& ;'i. C ,uJt J *-1: e.L ,>\s :ffi +rl J-; lra
t4J1
(1342, - 4 : [shahih]
Dari Abu Hurairah 40, ia berkata,
,;,:,.
-? L;t 6WS ,a;))ii J-i[Jl ;x ,pi .>t; Sf {t Jitj l* fu
It, ,1 .
,JH ,iv| ^J H*: &\y" ibl;gli v ,.tr! -b ggt
fit-t'u:t't a*i ii,w iJ erli-i ,ii'6 ,d),bt t4,ru
J'J: V ,J*
I
t I
5kftab 6ihad
'jit:6 chi,i,r
.
jF, U,&ti
.ir*i ii ,W J irrri'!
\,J# & q,e x"t & y;lt (!. tE {ci'p1't
fai'Uii't iri*i fi,G,i:,i) e$i\ ,jy1t .Jbi,iut tF;,
r , t t.
. j:i.t
";
,*\t JlJi U JX" ,Jq Lv t*, _C ,ivJt i:; tE"
ygt&,EfAi'U;t,t i) il)i! ,it:\1
iraiii $ ,W
i) Ali ') ,iiU s;+i ,enr j*:U'&t4,QV y., &
.ilAlji ii ,G,i:,
"Pada suatu hari Rasulullah
Mberdiri di tengah-tengah kami,lalu
beliau menjelaskan tentang ghulul (mengambil harta rampasan perang
sebelum pembagian) dan beliau membesar-besarkannya dan membesar-
knn permasalahannya hingga bersabda, 'langan seknllknli aku menjumpai
salah seorang di antara kamu datang di Hari Kiamat nanti pada lehernya
adn seekor unta yang bersuara,lalu mengatakan, 'Ya Rasulullah, tolonglah
aku'. Lalu aku menjawab, 'Aku sama sekali tidak dapat melakukan apa-
apa untukrnu. Sesungguhnya aku telah menyampaikan kebenaran padamu.'
Jjfu4 ,o$t ,l ss6 \>\t t^i e.* +vi t\tW et:t ,s3^:,-, ;:S
1:
, J, ,,s pVV ,t:il\
t). \t J.,. '
qVU Sr:;W
J- U-. J -.- aA4i_3
---;--J i-*J ,W.q= \. ", )r
--
,
-7
ei ,jtii t$i W.irs ru ,^, Jit,, u. ,jta
,j^*)t 'u
,4L ri*u tr;e :ti a* ui ,i6 .e :jr! r6x ,J)rrj- yt
6(tab 6ihad
,.,.
,,
Ap ab it a *;:,Y:t r',:^?,ff^i,t,:r #,
^,,,:r,ft,'
beliau menyuruh Bilal mengumumkan, dan Bilal pun menyeru semua
sahabat, dan mereka pun datang dengan harta rampasan perang mereka.
Lalu beliau membaginya lima bagian kemudian membagikannya. Kemu-
dian pada suatu hari selrang laki-laki datang setelah pengumuman dengan
membawa seikat gandum,lalu berknta, 'Ya Rnsulullah, ini harta rampasan
perang yang kami peroleh dahulu' . Maka beliau bersabda, 'Apakah kamu
telah mendengar BiIaI mengumumkan sebanyak tiga kali?' la menjawab,
'Ya'. Beliau bersabda, 'I-alu apa yang mencegahmu untuk datang memba-
uJanya kemari.' Lalu orang itu minta maaf. Kemudian beliau bersabda,
'Datanglah dengannya pada Hari Kiamat nanti, aku tidak akan meneri-
manya dtrimu'."
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Hibban di dalam
Shahihnya.
(134e> - 6 : [shahih]
Dari Abu Hurairah &, ia berkata,
Yj ti61
6; {,t*iut e,# JL,W, Itr 4*: €er
e"l e})l t>t l' -, J \ - (_
,l.t'i+ ,, b ,Fr u {.}r | +* M it 4lt: gS lsit s:ts
ik^Lr
'LL,,r*r..;.-a
,* elrs,'>6 '$t i*:i6 .+ir j*'tU
i^rUrl F,d6t'ut^iti,t'tl *G 4
t41-4t
6ftab 6ihad
Yang di dalam tanda kurung itu ada di dalam manuskrip, dan tidak disebutkan di dalam riwayat Muslim,
sedangkan lafazh ini adalah riwayatnya. Ia berasal dari penulis sebagai penjelasan, dan ia sesuai dengan
riwayat al-Bukhari dan lainnya. Ia adalah lembah yang terletak antara daerah Taima dengan Khaibar, dan
di situ terdapat banyak perkampungan, dan oleh karenanya ia disebut Wadi al-Qura (lembah perkampungan).
Para jamaah haji yang datang dari Syam pasti melewatinya. Dan dahulu kala itu adalah perkampungan
kaum Tsamud dan 'Ad, dan di situ pula mereka dibinasakan oleh Allah, sebagaimana dijelaskan di dalam
kilab Mu'jam al-guldan.
Di dalam riwayat al-Bukhari dan lainnya disebutkan, namanya adalah Mid'am.
Aslinya dan di dalam percetakan Imarah disebutkan "Yazid". Ini adalah kekeliruan yang secara berulang
diikuti oleh para penukil, yang bertentangan dengan riwayat yang ada di dalam Shahih Muslim U75 dan
lafazhnya adalah miliknya. Oleh karena itu, al-Hafizh an-Naji 1412 berkata, "Demikian di dalam banyak
naskah, padahal yang benar tanpa diperselisihkan adalah Zaid bin Wahb al-Judzami. Di kalangan para
sahabat tidak ada orang yang bernama Rifa'ah yang ayahnya adalah Yazid." Demikian disebutkan di dalam
al-' Ajala h 740 12. Dan ketiga
pen fa'r? lalai dari kesalahan ini !
Maksudnya, mengambilnya sebelum harta rampasan perang dibagikan, sehingga menjadi ghulul.
6ftab 6ihad
1 Pada naskah asli disebutkan: al-Khanjamah 1;;;j!Jtl dengan huruf ,tila', kemudian nun, jim, dan mim,
sedangkan di dalam terbitan Imarah disebutkan: al-Khanjahah. Koreksi diambil dari kitab at-'Ajalah dan
Mu'iam al-Buldan, hanya saja di situ dikatakan, Para perawi menyebutkan dengan dua hwuf jim. Watlahu
a lam.
6fitab 6ihad
(rssr)-a:[shahih]
Dari Tsauban " , dari Rasulullah ffi, beliau bersabda,
,l#rS ,rSJt :e\)t S;t gfr b y"; ydt (t ;v :-J
u, ":rt3
"Barangsiapa yang datang pada Hari Kiamat dalam keadaan bebas
dari tiga hal, niscaya dia masuk surga, yaitu kesombongan, mengambil
harta ghanimah sebelum pembagian, dan hutang."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, an-Nasa'it, Ibnu Hibban di
dalam Shahihnya dan lafazh ini miliknya, dan juga oleh al-Hakim.
Ia berkata, Shahih berdasarkan syarat al-Bukhari dan Muslim.
###
Barangkali riwayat ini ada di dalam as-Sunan al-Kubra, sebab saya tidak menjumpainya di dalam as-Sunan
ash-Shughr4 dan an-Nabulsi pun tidak menisbatkan hadits ini kepadanya (an-Nasa'i) datam adz-Dzakha'ir.
Dan demikian pula penulis tidak menyandarkan hadits ini kepadanya di dalam al-Buyui bahkan di sana
beliau menyandarkannya kepada lbnu Majah. bukan an-Nasa'i. Kemudian kitab Sunan al-Kubra karya an-
Nasa'i dicetak, lalu aku menjumpainya di dalam bab as-Siyardi dalam buku itu,51233/8763.
@{itab 6ihad
(rass)-2:[shahih]
Darinya, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
(tss+) - 3 : [shahih]
Dari Abu Hurairah &, bahwasanya Rasulullah M bersabda,
,"; , , "L. I ,
JFI e ,JfiV )rt W €, Jjtl i\ ,>'>:_e) ce4i,4-x;.i & elt:
. ji:G 3'ii
F,&:t3
"Dan demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di TanganNya, sung-
guh aku benar-benar ingin berperang di jalan Atlah lalu aku dibunuh,
kemudian berperang lagi lalu dibunuh, kemudian berperang ragi talu
dibunuh."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim di dalam hadits
yang sudah disebutkan pada bab 6,no. 6.
(ress)-4:[Shahih]
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash ,:g.,,bahwasanya Rasulullah
& bersabda,
.SiJl
r.
.it ,*il ,'g
l;u o6 g
"Diampuni bagi orang yang syahid segala dosanya,lcecuali hutang.,,
Diriwayatkan oleh Muslim.
lraso)-E:[shahih]
Dari Abu Qatadah ""S,
L
6ftab 6ihad
' l-U )
caljl
9", ?' i# ,l qi'i,ir! t-i-i
,/',ui-a J',i u',LL
!,
ctL-.,:L.,A yV c.;13 4 ,,.', ,ffi lrl Jlt:
.J!
(rese)-z:[shahihl
Dari Anas.i#,, ia berkata,
i+ ,+r J-: \ ,Jra,(-r{) 4q :-r ,At U "r\ ,* +v
:-iA #tt:;t iq A+itri' # ,y-r*riJitt lq V 4Si
1 Saya mengatakan, Imam Ahmad, 41216 menyebutkan nama Ibnu Abu Amirah, yaitu Abdurrahman, dan
Baqiyah dalam riwayatnya menyatakan dengan jelas bahwa dia telah mendengar langsung (dengan lafazh
ttia, aan demikian pula Ibnu Abl Ashim di dalam alJihdd,lembaran, goll.
6(tab 6ihad
Ui '"oi
'Vt :i e k jti
afu,*V1 e' * qYr r+^ t '
cJ l-49
j t- / t/.a ./<
,J eJ '4-1 br,t i ri6
"r+ ni'\'W 6,j'c 3ct isgi
{@ i'+;'J";'r'"Y;.
"Pamanku, Anas bin an-Nadhar absen dalam perang Badar,lalu ia
berkata, 'Ya Rasulullah, aku telah absen dalam perang pertama di mana
engknu memerangi kaum musyrikin. Sungguh kalau Allah .!a memberiknn
kesempatan kepadaku dalam memerangi knum musyrikin tentu Allah akan
melihat apa yang akan aku perbuat.' Ketikn perang (Uhud) terjadi, sedang-
kan knum Muslimin tercerai-berai, maka ia berkata kepada mereka, 'Ya
Allah, sesungguhnya aku mohon maaf kepadaMu dari apa yang mereka
Iakukan -yakni, para sahabatnya-, dan aku berlepas diri kepadaMu dari
apa yang dilakukan oleh merekn -yakni, knum musyrikin-. LaIu ia maju
dan bertemu dengan Sa'ad bin Mu'adz 4p. Maka ia berknta, 'Wahai Sa'ad
bin Mu'adz, Surga, demi Rabbnya an-Nadhr. Sesungguhnya aku telah
mencium bau wanginya di balik bukit (Uhud) ini. Sa'ad berkata, 'Ya Rnsu-
lullah, Aku tidak mampu melakukan apa yang ia lakuknn.'
Anas berkata, "Ternyata knmi menemuknn padanya delapan puluh
lebih lukn bacokan pednng, atau tusukan tombak, atau lemparan anak panah,
dan kami menemukannya telah gugur, dan ia benar-benar telah dicabik-
cabik oleh orang-orang musyrikin, hingga tidak seorang pun dapat menge-
nalnya selam saudara pelempuannya melalui ujung jarinya."
I-alu Anns berkata, "Knmi berpandangan, Atau knmi menduga bahwa
ayat ini diturunknn berkenaan dengannya dan orang-orang yang serupa
dengannya, 'Di antara orang-orang Mukmin itu ada orang-orang
yang ffienepati apa yang mereka janjikan kepada AIIah; maka di
antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula)
yang menunggu-nung dan mereka sedikitpun tidak merubah (jan-
j iny a).' ( Al- Ahzab : 231.
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, ini adalah Iafazl:rrrya, dan oleh
Muslim serta an-Nasa'i.
Dengan memfathnhkrr ba', tapi mengkasrahkartnya :
itu lebih fasih. Bilangan antara tiga hingga sem-
bilan. Ada yang mengatakan, bilangan antara
satu hingga empat. Ada yang berpendapat, bilangan
6ftab 6ihad
(rasg)-B:shahih
Dari Samurah bin ]undab ,S, ia berkata, Rasulullah Mber-
sabda,
(raoo)-9: [shahrhl
Dari ]abir bin Abdullahu#.,, ia berkata,
t
,-..isli+X ,*q d. gg ,y,,b iS
"'"
W ,;t
4t eL,t*
:1 ,:t' 3.1 :)"P rlv '>]-b I ,,?g d-,W ,g3 f
ilF?^"':l,"rJt +Jtjv ,-Jiy'r,3 Ji- tJKt C,j* :;* -;i
t4++:t,
"Ayahku dibawa ktpodo Nabi M sedangkan ia telah dibunuh dengan
dicabik-cabik. I-alu diletalckan di hadapan beliau. Maka aku pun membuka
wajahnya, lwmun kaumku melarangku. Mendadak beliau (Nabi) mendengar
' Saya mengatakan, An-Najl be*ata, 141/1, "Yaknl, di dalam bab Tark ash-Shalah(meninggalkan shalat)',.
Beliau dan penulls telah keliru, dan diikuti secara taklid oleh keliga penta'liq. padahal hadits yang dikutip
oleh penulis secara lengkap dl sana sebelum kitab an-Nawafit(shalat-shalat sunnah), di dalamnya tidak ada
apa yang disebutkannya di sini. Sebenarnya ia hanya ada pada riwayat al-Bukhart yang lain di dalam kitab
al-Jihad, no.2791, seperti itu secara singkat. Dan di dalam al:J7na'/2, no. 1386 dalam sebuah hadits yang
panjang, namun dt datamnya tidak terdapat lafazh,lip,, a -r1
p.
;:;l
Q(rab 6ihad I
teriakan seorang perempuan. Maka dikataknn, 'Putri Amr', atau 'Sau'
dara perempuan Amr'. Makn beliau bersabda, 'Kenapa engkau menangis?'
Atau, 'langanlah menangis! Karena para malaikat akan terus menerus
menaunginy a dengan say ap-say apny a' . "
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
i
a)/ il,,, rr.-i air ps
\
u,ir! .*! ,iji tgl'i. dr iri u i:t;i ii
,
.ae\ ,* 'V ,Ar *.:,
-
\:ira .et;s '!ui {J ,,-,ta.= 7t.j
'Y
&i ,* J'n ';L'ir! 4u 4 ,P:S ,# ,11\:Jti
t{JI
'",;'15{; u.)r g$ irr j;:u
} EbJ U {p ,+t U ,lv a3+l
{ @ sfi 6;,:'"" {ql S; ittf W eW tii
"Tatknla Abdullah bin Amr bin Haram gugur dalam ^i perang Uhud,
Rasulullah M bersabda, 'Wahai labir, maukah aku kabarkan kepadamu
apa yang Allah kntakan kepada ayahmu?' Saya menjawab, 'Ya'. Beliau
bersabda, 'Allah sama sekali tidak berbicara kepada seorang punl melain-
kan dari balik tabir. Dan Dia berbicara kepada ayahmu secara langsung.2
Dia berfirman, 'Hai Abdullah, berharaplah kepadaKu niscaya Aku mem-
berimu'. Ia menjawab, 'Ya Rabbi, hidupkan lagi aku agar aku dibunuh
Iagi untuk kedua kalinya'. Allah menjazoab, 'Sesunggtthnya sudah men-
jadi keputusanKu bahwasanya mereka tidak aknn pernah dikembalikan
lagi kepadanya (dunia)'. Ia berkata, 'Ya Rabbi, kalau begitu sampaikan-
lah kepada orang-orang yang di belakangku.' Maka Allah menurunkan
ayat berikut, 'langanlah kamu mengira bahusa orang-oreng yang
gugut di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Rabb-
nya dengan mendapat rizki'."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan dia menilainya hasan,
dan oleh Ibnu Majah juga dengan sanad hasan, serta oleh al-Hakim,
:,#t:,\,; d,#3Qe#
"Maka knmi pun mencari
la'far bin Abi Thalib, dan ternyata kami
menemuknnnya termasuk di antara orang-orang yang gugur. Kami
temukan di sekujur bagian depan tubuhnya sembilan puluh lukn lebih,
antara luka bacokan pedang, tusukan anak panah, dan tikaman tombak."
Di dalam riwayat lain disebutkan,
An-Naji berkata, 14717, "Qawadim ath-Tha'ir artinya bulu-bulu sayapnya yang besar,,yaitu berjumlah
e.ada setiap sayap. Satunya disebut Qadinah." Dtsebutkan dalam riwayat lain,U3iL, bukan
f:euful
'*:';d, aan inilah yang sesuai dengan manuskrip ath-Thabrani.
Demikian pula al-Haitsami mengatakan, dan ini termasuk di antara sikap longgar keduanya, dan diikuti
secara taklid oleh para penta'liq. Sesungguhnya saya menilai hadits ini shahih karena ada bebenpa syahid
yang telah saYa takhru di dalam ash-shahihah, no. 7226 dari hadits Abu Hurairah, Ali, Abu
Amir, dan lain-
lain.
6(tab Qihad
(tsot*l- lJ : tshahihl
Dari Anas ,#e, ia berkata,
JL \t9t et3 dtt3') s iur -u,tJ tgi,+3 t-s-) ffi +ur JU"i u
lL:d; ttyl' ,E;
utgt iti,i6t 3it:t;s7-"oi F ffi rrr i*:eult jti ,
t
jtt
. L ','" , L. '
*lil d,r +$l r5 l i;\ p: *pU F l'ii;i i ,g:V r:-)
.J.A'
"Ada seorang laki-laki yang bertanya, 'Ya Rasulullah, jihad yang
bagaimana yang paling utama?' Beliau menjawab, 'Yang kudamu disem-
belih dan darahmu ditumpahknn'."t
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya.
),o'c .6,
bPl
l'"
ta;x,j ,?19.1 AtF" e{j
\-
e '
'J
cetl;\
' J'
e1.W kJ ,-rp ,;U
'
Maksudnya, disucikan dan dibersihkan. Demikian diriwayatkan dari an-Naji, dan demikian pula di dalam
Kitab an-Nihayah. Dan pengarangnya mengatakan, '"L+\t,t:- artinya: aku menyucikannya dan member-
sihkannya dari api.
Maksudnya apa yang tampak pada manusia, padahal yang sesungguhnya ia berperang karena kemuna-
fikannya, sebagaimana dibuKikan oleh ungkapan berikutnya, "sesungguhnya pedang tidak menghapuskan
dosa kemunallkan." Maksudnya adalah kemunafikan nifaq qalbu, yaitu berpura-pura menampakkan Islam
dan menyembunyikan kekafiran di dalam hati. Maka orang seperti itu tempatnya adalah tingkatan yang
paling bawah dari neraka. S€moga Allah melindungi kita daripadanya.
Q{iral, 6ihad
Baihaqi.l
Dengan memfathnhkan ha', yaitu yang dilapang- .'
kan dadanya.2
Termasuk dalam makna ini adalah Firman Allah,
(tszt)-2ozlshahihl
Dari Nu'aim bin Hammar ,:$b,
I Pada naskah asll disebutkan(iji!), sedanqkan yang benar aOaUn 1i :,c!;, koreksinya diambil dari a/-
Mu'jam al-Ausath 5/80/4L43 dan lainnya.
6{itab 6ihad
(tszsl-22ztshahihl
Dari Abdullah bin Amr 4|.;, ia menuturkan, Aku telah men-
dengar Rasulullah ffi bersabda,
,;iJt -.,trb
b )qJ,9q)t ilL )43 ,asJ;t b;:& 6jr
rryqi ,)61t { *\: ,p
^:r er3 ,-;s'\t dt U U:U,
,r*Jt )Ft:y 4, &Fr
Ft t)i3,WQq3st'u;s
"Sesungguhnya
.r:61 bvv;L,UsF,
€.&,
bagi orang syahid itu di sisi Allah ada tujuh3
keutamaan, yaitu: Diampuni dosa-dosany.a semenjak tumpahan
darahnya yang pertamt, ia melihat tempat duduknya di surga, dan ia
dihiasi dengan perhiasan iman, dan dilindungi dari siksa kubur, ia Aman
dari al-Faza' al-Akbar (Hari Kebangkitan), di kepalanya aknn dikenaknn
mahkota kewibawaan, yang satu yaqutnya saja lebih baik daripada dunia
dengan segala isinya, dan ia akan diniknhkan dengan tujuh puluh dua
istri dari bidadari, dan diberi wewenang memberi syafa'at kepada tujuh
puluh orang dari kaum kerabatnya."
Saya katakan, Tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa hadits ini gharib, sebagaimana telah saya
jelaskan di dalam ash-Shahihah, no. 2559. Dan sekiranya ia gharib, namun tidak berkonsekuensi bahwa ia
menjadi lemah, sebagaimana sudah tidak asing lagi bagi para ulama. Namun, ketiga pent Ti? menilai
hadits ini dha'if, secara membabi buta, sebagaimana kebiasaan mereka di dalam menilai lemah atau
shahihnya suatu hadits. Mereka sama sekali tidak menelusuri sanadnya. Dan kalau pun mereka
menelusurinya niscaya mereka tidak akan bisa memberikan penilaian yang tepat! Dan mereka juga tidak
merujuk kepada penilaian hasan oleh penulis terhadap hadlts ini! Sesungguhnya hadits serupa ada di
dalam riwayat Ahmad dan selainnya, sebagaimana akan disebutkan nantii Kitab at-Taubah, bab 5, dan di
sana mereka menilal hadits ini hasan!
Ini adalah riwayat ath-Thabrani, sebagaimana terdapat di dalam at-Majma', sedangkan lafazh hadits Imam
Ahmad: J- (enam). Dan begitu pula pada hadits berikutnya.
Ini adalah lafazh Imam Ahmad, dan yang dimaksud adalah riwayat al-Miqdam yang disebutkan di sini
sesudahnya. Oleh karenanya saya memandang alangkah baiknya kalau al-Mundziri mengakhirkan hadits
Ubadah darinya. Lihat ash-shahihah, no.3273.
6(tab 6ihad
(tszsl-24ztshahih]
Dari al-Miqdam bin Ma'diyakrib &,, ia menuturkan, Rasulullah
ffi bersabda,
"Untuk orang syahid itu di sisi Allah ada enam keutamaanl: Diam-
puni dosa-dosanya pada awal tumpahan darahnya, ia melihat tempat
duduknya dari surga, dilindungi dari azab kubur, dan diamankan dari
al-Faza' al-Akbar, di kepalanya dikenakan mahkota kewibawaan, yang
satu batu ynqutnya saja lebih baik daripada dunia beserta isinya, ia dini-
knhknn dengan tujuh puluh dua bidadari, dan diberi hak memberi syafa'at
kepada tujuh puluh orang dari kaum kerabatnya."
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan at-Tirmidzi, dan ia menga-
takan, "Hadits shahih gharib".
Dengan mendhammahkan dal danmensukunkan : Uili
fa',yaltu tumpahan darah atau lainnya.
(tszol-252[rlasan]
Dari Abu Umamah 4e, dari Nabi #, beliau bersabda,
Saya katakan, Demikianlah aslinya, dan yang ada di dalam hadits: ;+i (tujuh), hanya saja.perlindungan
i;ii, Jjl
dari api neraka dan rasa aman dari al-Faza'al-Akbardrjadikan satu. Oi-n sabda beliau,
u2, dengan
mendhammakan huruf dal, sebagaimana yang dikatakan oleh penulis ,ir!!i.. Ad-Dumairi beikata, Kami
telah mencocokkannya dengan merujuk kepada Jani' aFnrmidzi, dengan mendhammakan huruf da/, dao
demikian pula para ahli bahasa menyebutkan, yang berarti, sesuatu yang ditumpahkan dari bejana atau
tempat air ,sehingga tumpah sekaligus. Demikian pula curaha_n hujan dan lain-lain. Semisal dengannya
adalah iri-rJl, dengan huruf qal.qikatakan, ;J>lj;.n3
iAt;+, artinya seketompok orang datang
dalam satu gelombang. Adapun a-jJl/ dengan memfathali<an huruf dal, adalah satu kali da,ri tumpahan,
yang berarti menghilangkan dengan kekuatan, maka ia tidak pas di sini. Dan ungkapan,
.r83, dengan
mentasydid lam. Dan disandarkannya perhiasan kepada iman berarti ia merupakan tanda bagi keimanan
pemiliknya. Atau dengan makna, ia disebabkan oleh iman. Wallahu a'lam.
$fitab 6ihad
ap ,,e
,it:t ? $'r'r.J.j
',). g J ,J-jiS nF
L)-J J lJ;J ;/ *t,l Jt'-i ,,-?i A
:e t '- .'r, ,;? ; r t . o .
e ftS J# e 9b,.iltil
,axt L:13 .gtl ,W e ot'* Qt
,F3
T,
.$t rF.t? b y-f
"Tidak ada sesuatu pun yang lebih disukai oleh Allah daripada dua
tetesan dqn dua bekas, yaitu, tetesan air mata karena takut kepada Allah,
dan tetesan darah yang tercurahkan di jalan Allah. Adapun dua bekas ada-
lah bekas luka di jalan Allah, dan bekns di dalam melakukan salah satu di
antar a kewaj iban-kewaj iban ( dari) Allah. "
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dan ia berkata, "Fladits hasan
gharib" . Sudah disebutkan pada bab 9, no. 3L
(tszzl-26ztshahihl
Dari Mujahid, dari Zaidbin Syajarah -Yazid bin Syajarah ter-
masuk orang yang perkataannya selalu sesuai dengan perbuatan-
nya-, ia berkata, Dia pernah berkhutbah kepada kami seraya ber-
kata,
Terdapat di dalam naskah aslinya dan percetakan Imarah dan manuskrip serta di dalam at-Majnd: JlaJl,
dengan huruf jim, semua itu keliru. Yang benar adalah JL;JI, yang berarfl perumahan dan tempat Unggal.
Hal itu disebutkan di dalam hadits secara tegas dalam riwalat Abd bln Humaid dan lainnya dengan lafazh,
9Al j,3 (dan di rumah-rumah). Dan demikian pula dalam riwayat al-Baihaqi berikut yang disebutkan
oleh penirlis sebagiannya.
Di dalam nas(ah aslinya dan di dalam manuskrip pada duatempat dise.butkan: L:i, yang benar adalah ji.
Dikatakan, jU-- ;1. Dan juga disebutkan dengan kata, irj ii
o.n vK:)i , di datam riwayat Ibnu at-Atsir
di dalam kitab Usd al-Ghebah, dan ia adalah riwayat al-Bazzar.
Saya mengatakan, Sepertinya yang dia maksud adalah dari Nabi *&. Dan ia diriwayatkan secan mail dari
beberapa jalur sanad yang salah satunya shahih, dan sebelumnya saya tidak menjumpainya, hingga aku
memuatnya di dalam Dha'if al-lami'. Maka diharapkan kepada siapa saja yang memiliki kitab Shahih a/-
laml unluk menyalinnya kepadanya. Dan saya telah memuatnya di dalam ash-Shahihah, no. 2672.
6(tab 6ihad
(d{+Jl)
" Sesungguhnya tetesan pertama yang menetes dari darah salah se-
I Saya mengatakan, perkataannya, "Dan dari Jida/', yaitu seorang sahabat Nabi S. Di dalam naskah aslinya
disebutkan "Jldan", dan demikian pula dalam cetakan yang baru yang ditahqiq oleh liga pentahqiq ttul
Padahal mereka bisa saja menutupi kebodohan mereka dengan merujuk kepada Ajalah an-Naji-sebagai-
mana sering mereka lakukan-. An-Naji telah mencocokkannya: Lembaran l4Z/2 dan ia mengulanginya
berkalFkali pada yang benar. Rlwayat yang marfil telah saya muat di dalam adh-Dha'ifah, no. 3740, karena
adanya pernyataan sebagian perawi yang dha'if akan status Yazid bin Syajarah sebagal sahabat, dan meni-
lainya sebagai hadits mafil.
Saya mengatakan, Dan pada perkataannya, ;pt i:i .! ,1... OeUn dikabarkan kepadaku bahwasanya
pedang....) menunjukkan bahwa hadits ini mauqufdan dia tidak mendengarnya dari Nabi *i. Kalimat ter-
sebut telah dirlwayatkan secara shahih bahwa la maiu'darl Jalur hadits Abu Musa al-Asy'arl, dan la telah
dlmuat dl dalam ash-Shahihah, no,2672.
Q(tab 6ihad
(tsZe>-27 z [Ilasan]
Dari Ibnu Abbas q*;;',ia menuturkan, Rasulullah ffi bersabda,
(tszgl-282[rlasan]
Dari Ibnu Abbas #.' juga, ia menuturkan, Rasulullah M ber-
sabda,
";.,
twt ''-; ,
,9e*
'.\,, .,A ,
'J*J U
L,..
6s<4\ 3 ,;QaJr e tJl;t
Demikian yang dia katakan, namun yang benar adalah dengan memfathalkannya. An-Najl berkata, "Penulis
tidak memperlihatkan apakah hamzah dalam kata tersebut maushulah atau maqthubh. Namun tanpa ada
perbedaan pendapat bahwa ia adalah hamzah washl yang pada awal kata dikasralkan, sedangkan huruf
ha 'nya difathalkan, baik dalam Fi'il Ann Nahyi, atau ikhbar, dari tata jl;iJi yang.telah dia artikan di sini,
juga di dalam kitab ath-Thaharah. Ia adalah Fi'il Tsulatsi, bukan dari kata :JL{;)l yang merupakan Fii';/
Ruba'i, yang huruf hamzalnya adalah hamzah qath', dan huruf ha'nya dikasraikan dalam Fi'il Amr dan
Nahyi." Kemudian untuk argumentasinya tersebut dia beristidlal dengan perkataan para ahli bahasa arab
dan dia berbicara panjang lebar serta memberikan banyak faidah, semoga Allah membalasnya dengan
kebaikan. Dan dia juga pernah mengisyaratkan kesalahan dari penulis ini dalam kitab ath-Thaharah, dan
saya telah membenarkannya.
6tuab 6ihad
(ragr)-3o:tshahihl
Dari Anas ",$'u,
^)
5: JL 4,1;$Jr #. €t F ,est ;:':*. ,e
4*: JL t* ik F ,t1i6 'rv3 ,'r;w
J
,F:,ffi +r
q3#t ,) t|s'# +rt J_n: ira ,'^y ;fJ. $rq u,tt*bi
6ftab 6ihad
'Lr:
* ,
its i!3 ,,>3* ,iiAt
-6.i,
e Js ilt -l+* frr uwll
'.,'- ".,< r..
Demikian disebutkan di dalam Shahih al-Bukhari. Ini adalah kekeliruan yangh telah dilngatkan oleh lebih
dari seorang ulama. Yang benar dia adalah ar-Rubayyi' binti an-Nadhr, bibinya Anas bin Malik bin an-
Nadhr. Lihat, Fath al-Bari,6120.
Pada asalnya dan di dalam terbltan Imarah disebutkan "blntl Suraqah". Ini salah dan saya mengoreksinya
datl Shahih al-Bukharl, dan tambahan darinya. Hal lni dan yang sebelumnya terlewatkan oleh tiga penta'liq
itu, mereka tidak mengoreksinya dan tidak mengetahuinya, padahal mereka adalah tiga orang pentahqi|!
Inl tedadi sebelum diharamkannya meratapi orang matl, maka hadits inl sama sekall tidak menunjukkan
dibolehkannya meratapi orang mati, sebab pengharamannya dimulal setelah perang Uhud, sedangkan
kisah ini terjadi beberapa waKu setelah perang Badar. Demikian dikatakan di dalam Fath al-gari.
Riwayat Imam Ahmad menambahkan (';;5) " banya?' 3/283.
-7-
I
Q(tab Qihad
33 - b: [Ilasan Lighairihi]
Dan dalam hal ini, hadits Abu ad-Darda' juga telah disebut-
kan, dari Nabi M,
serta gembira karena merekn, yaitu: Orang yang apabila sekelompok orang
tercerai berai (dalam peperangan), ia tetap berperang di belakangnya de-
ngan jiwa raganya karena Allah &, baik ia dibunuh atau dikaruniai
kemenangan oleh Allah, dan Allah mencukupinya. Lalu Allah berfirman,
'Lihatlah hambaKu ini, bagaimana ia telah bersabar berjuang dengan
jiwanya demi Aku! "' (Al-Hadits).
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dengan sanad hasan.
.b'ry1j**bWj
,r# b;1 JtL gt;> b:;13,js
.(b *t3,Jb
" Ada beberapa orang pernah datang kepada Nabi M, Ialu berkata,
Makn beliau mengutus lcepada merekn tujuh puluh orang lelaki dnri
kaum Anshar yang disebut Qurra' (ahli al-Qur'an), di antara mereka
adalah pamanku (saudara ibu), yaitu Haram. Merekn selalu membaca al-
Qur'an dan saling mentadaruskannya di malam hari, serta mempelajari-
nya. Di siang hari mereka selalu membawa air dan menaruhnya di dalam
masjid; mereka mengumpulkan kayu bakar kemudian menjualnya dan
dengannya merekn membeli maknnan untuk Ahli Shuffah (orang-orang
yang tinggal di emperan masjid) dan untuk orang-orang fakir.
Kemudian Nabi M mengutus mereka kepada knum yang datang
tadi, namun orang-orang tersebut menghadang dan membunuh mereka
sebelum tiba di tempat tujuan. Sebelum dibunuh, mereka mengataknn,
'Ya Allah, sampaikanlah kepada Nabi kami tentang knmi, bahwa knmi
telah menemuiMu, maka knmi pun ridha kepadaMu, dan Engkau pun
ridha kepada kami.'
Anas berknta, Dan kemudian datang seseorang kepada pamannyq
Anas, (Haram) dari belakang dan meniknmnya dengan tombak hingga
Qftab 6ihad
(rreo)-is:[shahth]
Dari Masruq, ia berkata,
,!
(;Sx J*
S A ,W e6t tJi'",;G{; } syr :+,i *{l I:J:V
Dia menyebutkannya di dalam Kitab al-Imarah 6/45 dan no. 190212 -Abdul Baqi, dan kedua tambahan itu
darlnya. Dan pada naskah asllnya ada beberapa kesalahan cetak, kemudian saya koreksi dari riwayat
Muslim ltu juga. Adapun ketiga penta'liqkitab lnl, mereka merujukkannya kepada Shahih Muslim dengan
no. 677, yakni dalam Kitab ash-Shalah/al-Qunut 21L35-136, padahal di situ tidak ada hadits selain yang
dirujuk oleh penulis kepada al-Bukhari berikut nantl. Mereka merasa puas dengan merujuk kepada tempat
yang paling dekat dari Shahih Muslim, dengan mengelabui para pembaca bahwa mereka benar di dalam
melakukan pengkajian dan rujukan.
Di dalam riwayat laln al-Bukhari menambahkan,
Saya katakan, Dan la Juga ada di dalam riwayat Muslim sebagaimana telah saya sebutkan tadi.
Q$tab Qihad
'c
LF,GFL|efu,!-*t4',:2+ * 4h e &ttl
gt W gS f;Cr 4t, ,)L ,::" F ,o;v e "s Y-";r
t
7? f:,y
"i
ry &\ 'ri6 s4"r i# Ji "lr11 .;.\
t o'. ' ioo"
Y-_ir u
, #v\'r*,ytlT :)u ir,.!! ry.'Y.+
uersi u2 wt33;t'"'i l\ nt ,:t U :rltt ,lrt:^j. L\ U \FA
\Fi +v e A Li 6ittai 'sr\1Y a:x' A ,P -+
,,Kami
pernah menanyakankepada Abdullah tentang ayat ini,'la-
nganlah kamu mengira bahuta orang-orang yong,gugur di ialan
ittol, ifit mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Rabb mereka dengan
mendapat rizki' (AIi lmran: L69), makn in berkata, 'Knmi telah menanya-
knn hai ini kepada Rasulullah M,' ,1 lalu beliau bersabda,
'Ruh-ruh mereka
berada di dalam tembolok burung hiiau, mempunyai sarang yang bergan'
tung di Arasy, ia berkeliaran di dalam surga kemana saja ia suka, Kemu'
diai ia kembali ke sarang itu. Lalu Allah menengok merekaz satu tengo'
kan seraya berfirman, 'Apakah kalian menghendaki sesuatu?' Mereka
meniawib, 'Aialagi yang akan knmi inginkan, sedangknn knmi berkeliaran
di dalam ,rrgo kt*i"oiaja kami sukn?' Kemudian Allah melakukan hal
itu terhadap"merekn sebanyak tiga kali. Tatknla mereka merasa bahwa me-
rekn akan selalu ditanya, maka merekn berkata,
'Ya Rabb, knmi ingin agar
Engknu mengembaliknn ruh-ruh knmi ke jasad knyi knmi dibunuh
\ingsa
lceiluati di jilanMu.' Numun, setelah Attah melihat bahwa mereka sudah
tidak memiliki suatu keperluan, maka mereka dibiarkan'"'
Diriwayatkan oleh Muslim, dan ini adalah lafaz]:rt miliknya,
dan juga oleh at-Tirmidzi dan selain keduanya'
6$tab Qihad
(rssz)-i6: tshahlhl
Dari Abu Hurairah +Ss, dari Nabi ffi,
###
6(tab 6ihad
(rsag)-1:[shahih]
Dari Abu Imran, ia berkata,
Di dalam naskah aslinya disebutkan ('*)"den7an tangannya" berbentuk kata tunggal. Koreksi diambil
dari at-Tirmidzi dan selainnya. Lihat " silsitah al-Ahadits ash-shahihall' , no. 13. Ini termasuk di antara yang
dilalaikan oleh tiga penta'liqtersebot. Sungguh, betapa banyaknya kelalaian mereka.
Di dalam naskah aslinya disebutkan 2lViilj gan untuk orang-orang fakir). tni adalah kesalahan fatal,
dan demikian pula yang terdapat di dalam cetakan Imarah.
6ftab Qihad
"Apabila knlian telah berjual beli dengan cara 'iynahl, dan knlian
berpegang k"podo ekor lembu, dnn knlinn rela dengan bercocok tanam, serta
knlian meninggalkan jihad, niscaya Allah akan menyelimuti kalian dengan
kehinaan yang mana Dia tidak akan mencabutnya hingga kalian kembali
kepada agama kalian."
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan selainnya dari jalur Ishaq
bin Asid yang bermukim di Mesir.2
(1390)-r: [shahth]
Dari Abu Hurairah .l&, ia menuturkan, Rasulullah # bersabda,
.4ui,t 'u p uV ou Ji Lj4 F, ,*;JS ov u
"Barangsiapa yang mati dan belum pernah berperang, dan belum
pernah meniatkannya di dalam dirinya, maka ia mati di atas satu sifut
dari kemunafikan."
Diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, dan an-Nasa'i.
(rAgf)-4:[Hasanl
Dari Abu Umamah +&,, dari Nabi ffi, beliau bersabda,
I
Yaitu seseorang menjual barang tertentu dengan suatu harga yang dltunda pembayarannya, kemudian la
membelinya dari pembeli dengan harga yang leblh murah dari harga tersebut secara tunai. Transaksi
seperti inl diharamkan, karena merupakan muslihat riba. Dan termasukkebodohan tiga penfa??terhadap
ilmu dan fikih adalah perkataan mereka di dalam menafsirkannya, "(]4;JL) adalah uang kontan. Dan yang
dimaksud adalah sibuk dengan Jual-beli!" Pahamllah kecerobohan mereka, (alau anda paham. Dan termasuk
kebodohan mereka yang lebih parah lagl adalah bahwa mereka menilal hadlts ini lemah, dan mereka tidak
menghlraukan Jalur-Jalurnya yang menguatkan hadits ini.
Saya mengatakan, Akan tetapi dirlwayatkan dari beberapa Jalur yang laln yang dengannya hadits inl menjadi
kuat, sebagaimana dlisyaratkan oleh al-Baihaqi. Maka dari ltu saya memuatnya dl dalam ash-Shahihah, no.
11.
$fitab 6ihad
(l.sgz) - E : [nasan]
Dari Abu bakar S, ia menuturkan, Rasulullah ffi bersabda,
.yt.itj! iot W.j1 ,iqojr U u t;
"Tidaklah suatu knum meninggalknn jihad metainkan Ailah mera-
takan azab terhadap mereka."
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dengan sanad hasan.l
PASAL
(rega)-6-a:lshahth]
Dari Abu Hurairah o$l,, ia menuturkan, Rasulullah ffi ber_
sabda,
I Penulis secara umum merujukkannya kepada ath-Thabrani, yang dia maksudkan bahwa hadits ini
ada di
dalamal-Mu:jamal-Kabir,padahalsebenarnyaiaterdapatdidalam al-MutamaLAusath,no.3g51.
Qfitab 6ihad
6-b:[Shahih]
Dan diriwayatkan juga oleh Malik, al-Bukhari, dan at-Tirmidzi,
sedangkan lafazh mereka adalah sama dengan lafazh Muslim di
dalam riwayat yang lain, yaitu yang berbunyi, bahwasanya Rasu-
lullah ffi bersabda,
"Syuhada itu ada lima: Orang yang matikarena tha'un, orang yang
mati karena sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati
ditimpa bangunan roboh, dan orang yang mati (dalam peperangan) di
jalan Allah."
(tsgul - z : tshahrhl
Dari Ubadah bin ash-Shamit +Sr,, ia menuturkan,
t Maksudnya, mati dalam keadaan hamil, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam
Mushannaf 51332.
@ftab 6ihad
Dikatakan di dalam kitab an-Nihaydh fi Gharib al-Hadits, ia adalah bisul besar yang timbul di dalam tubuh
dan meletus ke dalam, jarang sekali orang yang terkena penyakit ini selamat.
@ftab 6ihad
t ,. , t
It t t, L t
ffi 4lr t-- J Fi ,,i{t til
u-. t ?. ,*1 Aia;-, ,ty ,w, et:t J-, Jta
1 Demikian terdapat di dalam al-Musnad3l48g, di situ tidak ada penjelasan tentang orang yang mensanad-
kannya (Abu al-Awwam), dan orang yang meriwayatkan darinya. Dia adalah seorang tabi'in yang tidak
diketahui namanya. Ia dinilai tsiqah oleh Ibnu Hibban 5/564, akan tetapi tambahan ini mempunyai bebe-
rapa jalur pendukung (syahid1. Maka silahkan lihat di dalam Ktab Ahkam al-Jana'4 hal. 55-56 -at-Ma'arif.
Q(tab 6ihad
I Tidak ada alasan untuk mendhammalkannya di sini, sebagaimana dijelaskan oleh an-Naji 143/2.
2 Pada empat bagian yang bertanda titik-titik itu ada kata,
Al J# .; (di jalan Allah), namun karena kami
tidak menjumpai syahidnya, maka kami hilangkan.
Qfitab 6ihad
ltl4a aan:Jjqa Oengan huruf za' difathakan dan dirafakan yang artinya adalah segala kebutuhan
bepergian jauh. Maksudnya adalah, engkau telah menyempurnakan perbekalan akhiratmu. Yaitu amal
shalih dengan kematian. Demikian dikatakan oleh Abu al-Hasan as-Sindi.
Lafazh ini lebih mendekati kepada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 3111 dengan sedikit per-
bedaan, di dalamnya dan di dalam Kitab afMuwaththa ) 1/333 disebutkan"syahidah".
Q(tab 6ihad
(rzroo)-13: tshahihl
Dari Aisyah,€F,, dia berkata,
"libril ,W
telah mendntangiku dengan membawa demnm dan thn'un,
maka aku menahan demam di Madinahl dan akulepaskan tha'unke Syam,
maka tha'un menjadi mati syahid bagi umatku dan azab terhadap orang
kafir."
Diriwayatkan oleh Ahmad dan ath-Thabrani di dalam al-Mu'-
jam al-Kabir, danpara perawi Ahmad tsiqah dan terkenal.
Azab.
?ti
-15:
Abu
*-v
(rzlor)-16: [shahih]
Dari Abu Musa al-Asy'ari .$b, dia menuturkan, Rasulullah ffi
1 Saya mengatakan, barangkali hal ini tedadi pada awal-awal hijrah beliau ke Madinah. Sebab, ada hadits
shahih yang menyebutkan bahwa Nabi g
telah berdoa untuk pemindahan penyakit demam ke al-Juhfah,
sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits yang sebagian telah disebutkan pada Kitab al-Hajj, bab
15. Silahkan merujuk ke kitab"al-Faidh al-eadif,.
6{itab 6ihad
bersabda,
,tI.ttt
,L$f -u j,;lJt Ui ,+rrl J-:V',)* .qiEtS J.lu! gsl tA
iitp ,f A ,J4lt iv
s$tei f o ,jv $'3;wr t*
"Musnahnya umatku dengan tikaman (pembunuhan) dan tha'un."
Lalu beliau ditanya, "Ya Rasulullah, tentang tikaman, kami telah lnenge-
tahuinya, Ialu apakah tha'un itu7" Beliau menjawab, "Yaitu tikaman
musuh kalian dari bangsa jin, dan masing-masing adalah mati syahid."
Diriwayatkan oleh Ahmad dengan beberapa sanad yang salah
satunya shahih, dan oleh Abu Ya'la, al-Bazzar dan ath-Thabrani.
Dengan wau difathahkan dan kha' disukunkan, :
?i1
yakni tikaman.l
Itu sebagaimana yang ia katakan, akan tetapi tidak nyata demikian. Demikian ditulis oleh ahli bahasa,
yaitu al-Jauhari dan lain-lain. (Demikian uraian an-Naji).
6ftab 6ihad
(14oG)-19:[rlasan]
Dari al-Irbadh bin Sariyah
"*e,
bahwasanya Rasulullah l5.ber
sabda,
.6"
'Vtr
"Para syuhada dan orang-orang yang wafat di atas knsurnya ber-
debat kepada Rabb kita (Allah) tentang orang-orang yang meninggal ka-
rena tha'un. PAra syuhada berkata, 'Merekn telah terbunuh sebagaimana
knmi terbunuh,' sedangknn orang-orang yang meninggal di atas knsurnya
mengataknn, 'Saudara-saudara knmi ini meninggal di atas knsur merekn
sebagaimana kami meninggal.' Maka Rabb kita berfirman, 'Lihatlah
kepada lukn mereka.lika luka merekn menyerupai lukn orang-orang yang
terbunuh (dalam peperangan), maka sesungguhnya mereka termasuk
golongan mereka (para syuhada) dan bersama mereka.' Ternyata luka
mereka (orang-orang yang mati knrena tha'un) lnenyerupai lukn merekn
(para syuhada)."
Diriwayatkan oleh an-Nasa'.i.
I Di dalam naskah aslinya disebutkan, "Dari hadits Abu Musd'. lnl adalah tambahan yang merusak takhrij,
s€bab ia tidak ada di dalam riiwayat al-Hakim, 2/93, kecuali seperti riwayat Ahmad dan ath-Thabrani. Demi-
kian pula diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam biografi Kuraib bin al-Harib, yaitu perawi dari Abu Burdah,
di dalam kitabnya 'bts-Tsiqat" 71357. Inl Juga termasuk yang dilalalkan oleh tiga pentahqiq. Mereka tidak
membenarkannya dan tidak pula menjelaskannya, sekalipun mereka menisbatkannya kepada al-Hakim
dengan nomor yang disebutkan!! Lalu mana pentahqi@n yang diklaim ltu!l
Q{itab 6ihad
,.+'lt'c)aCW
"Umatktt tidak aknn musnah kecuali dengan tikaman dan tha'un,"
lalu aku berkata, "Ya Rnsulullah, tentang tiknman, knmi telah mengetahui-
nya,Ialu apa tha'un itu? " Beliau menjawab, "Wabah kelenjar seperti pe-
nyakit kelenjar unta; orang yang tinggal di tempat itu (lalu meninggal)
adalah seperti syahid, dan yang melarikan diri darinya seperti lari dari
medan tempur."
Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Ya'la dan ath-Thabrani.
I Demikian juga yang dikatakan oleh al-Haitsami, 21314, dan terlewatkan oleh mereka berdua
penyandarannya kepada Ahmad, 41374 Dan dinilai hasan dengan hadits yang sebelumnya oleh al-Hafizh
Ibnu Hajar di dalam Fath al-Barkya,101794.
6(tab 6ihad
nya, tetapi apa itu tha'un?' Beliau menjawab, 'Mirip dengan (nanah)
bisul, ia keluar dari ketiak dan dari bawah perut. Dan di dalam penyakit
tersebut ada penyucian terhadap amal perbuatan mereka, dan ia merupa-
kan mati syahid (syahadah) bagi setiap Muslim'."
Al-Mundziri yang mendiktekan (kitab ini) berkata, Semua
sanadnya hasan.l
I Al-Maraqqu, bagian bawah perut yang lembek dan lunak. Ia tidak mempunyai kata tunggal, sedangkan
hwuf minnya adalah imbuhan. Demikian dijelaskan di dalam an-Nihayah.
6(rab 6ihad
(rttt)-24tlshahrhl
Dari Sa'id binZaid,$*,, ia menuturkan, Aku telah mendengar
Di dalam naskah aslinya disebutkan, Ibnu Sulaiman. Dan demikian pula di dalam naskah Imarah dan lain-
nya. Ini adalah kesalahan fatal, ia berasal dari kesalahan para penyalin, sebagaimana dijelaskan oleh an-
Naji init, 143/2-l44lL. Dan ia termasuk yang dilalaikan oleh para penta'liqyang tiga orang.
Saya katakan, Ia meriwayatkannya dari jalur Abdullah bin Yasar dari Sulaiman bin Shurad dan Khalid bin
Urfuthah, bahwasanya telah sampai informasi kepada mereka berdua, bahwa ada seorang lelaki yang
meninggal karena sakit perut. Maka salah satunya berkata, Tidakkah telah sampai kepadamu bahwasanya
Rasulullah S telah bersabda, (lalu la menyebutnya). Yang satu menjawab, "Benar". Dan di dalam sebuah
riwayat disebutkan, Bala (Tentu), seperti yang ada di dalam al-Mdwari4 no. 728 dan diriwayatkan oleh
Ahmad, 41262 dari dua jalur. Lihal, Ahkam al-lana iz, 5312- cet. al-Ma'arif.
'
6ftnb 6ihad
i{-i * Lu r3i E u
"Barangsiapa yang terbunuh knrena mimpertahankan hartanya,
maka ia mati syahid."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan at-Tirmidzi.
25-b:lShahihl
Dan di dalam riwayat lain milik at-Tirmidzi dan lainnya, ia
menuturkan, Aku telah mendengar Rasulullah ffi bersabda,
tV 3b ,W [u- ,f *uu xr\ g'
"Barangsiapa yang hartanya aknn diambil secara tidak benqr lalu
ia memerangi (melawan), kemudian terbunuh, maka ia mati syahid."
25 - c: [Shahih]
Dan di dalam riwayat milik an-Nasa'i,
(1414>-27 - a: [shahih]
Dari Abu Hurairah ,M, ia menuturkan,
.)u e
"Datang seorang lelaki kepada Rasulullah M lalu berkata, 'Ya
Rasulullah, bagaimana menurutmu jika datang seseorang yang hendak
mengambil hartaku?' Beliau jawab, 'Jangan engkau berikan hartamu
padanya.' Ia berkata, 'Bagaimana knlau ia menyerangku?' lawab beliau,
'Lawanlah ia.' la bertanya, 'Bagaimana kalau ia membunuhku?' Nabi
menjawab, 'Maka knmu mati syahid.' Iabertanya, 'Bagaimanakalau aku
membunuhnya?' Nabi menjawab, 'la di dalam nerakn'."
Diriwayatkan oleh Muslim dan an-Nasa'i, dengan lafazh,'Ia
berkata'.
27 - b: [Shahih]
,rv 4+ JiJ: \:Jta M +r )*: JL b' rt+
of ,+i:i ,pt
;".
Jp ,jtt +r..i .1i6 ,js t,* ry:J ;t$ 'iLi lrlq ii6 'ju t;u
q iy ,J.t1t :Jti tg; t;.i Ltt ,jtt +q *iu :Jtt:ge'ryl
,r$t J,ls;:y3 *lt j
"Seorang lelaki datang kepada Rasulullah M, lalu berkata, 'Ya
Rasulullah, bagaimana knlau hartaku dirampok?' lawab beliau,'Tegur-
lah ia dengan natna Allah.' Ia berkata, 'Kalau ia tidak menghirauknnku?'
Beliau berkata, 'Tegurlah ia dengan Nama Allah.' Ia berkata, 'Kalau ia
tetap tidak menghirauknnku?' Beliau menjawab, 'Ingatkanlah ia dengan
Nama Allah.' Ia berkata, 'Kalau ia tetap tidak menghiraukanku?' Beliau
bersabda, 'Maka seranglah ia, dan jikn knmu terbunuh, maka kamu di
surga, dan jikn knmu berhasil membunuhnya, maka ia di neraka'."
##ffi
Snanitt
@r - ctmghib w a at - 6larhib
KUc.b
U]MBACA
AI'QUR'AN
vgw
6(rab @kmbaca@l-fur'an
(rzlrs)-1:[shahih]
Dari Utsman bin Affan .$9, dari Nabi M, beliau bersabda,
*saTgteUt*
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur'an dan
mengajarkannya."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Musliml, Abu Dawud, at-
Tirmidzi, an-Nasa'i, Ibnu Majah dan lain-lain.
(raro)-2:tshahihl
Dari Ibnu Mas'ud o$b, ia menuturkan, Rasulullah ffi bersabda,
t, o ,
b Cf \i t
. - .; c I z
Y ,t{Jtil *\'eAlj ,i:,:.> a; A)i +rl VE
(lt*tzl - J : [shahih]
Dari Abu Hurairah &, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
,&. +q irrl +r +4. c # e, (e E*t v
d*tt:l.3,+l}l
i;;:,a*v^ir 6l:i; j ,e^till ;ag'1 ,iKlr &b Ui\1.
.it,'. [4 ittl
"Tidaklah suatu knum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-
rumah Allah, mereka membaca Kitabullah, dan merekn saling ajar menga-
jar di antara sesama merekn, melainknn sakinah (ketentraman) turun pada
mereka, diliputi rahmat, diita oleh para malaiknt dan disebut-sebut oleh
Allah di hadapan malaikat yang ada di sisiNya."
Diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud dan lain-lain. (Sudah
disebutkan pada Kitab Ilmu, bab'1.., no. 3).
I'
TJ
A1
r
6fit ab Wkntb ac a @l- Qy/ an
berponok besar, tidak dengan dosa dan tidak pula dengan memutus sila-
turahim?" Maka kami menjau,)Ab, "Ya Rasulullah, setnua kita suka aknn
hal itu." Beliau bersabda, "Maka mengapa salah satu di antara kamu
tidak pergi ke masjid,lalu belajarl atau membaca dua ayat dari Kitabullah
&'? ltu lebih baik baginya daripada dua ekor unta, dan tiga (ayat) lebih
baik daripada tiga (unta), dan empat (ayat) itu lebih baik daripada empat
(unta) dan dari jumlah-jumlah unta yang ada."
Diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Dawud, dan dalam riwa-
yat Abu Dawud,
j*:t: tft tJts .g:# v; Jp, +! rI.*,qrtlj 4-rvF
u ,f) e )z*Jt JI,f.y- jk {bi 1'4:):tJ 'i6 .+r
=V .'";1.rti"Li h L>6.L),t.l Jb ,Griu b A) iF ,#l
" ... yang keduanya berponok besar lagi indah, dengan tidak berdosa
kepada Allah &,, dan tidak pula memutus hubungan silaturahim. Mereka
menjawab, 'Semua knmi, ya Rasulullah.' Beliau bersabda, 'Sungguh knlau
salah seorang dari kamu berangkat setiap hari ke masjid lalu mempelajari
dua ayat dari Kitabullah, itu lebih baik baginya daripada dua ekor unta,
dan knlau tiga (ayat) maka tiga (unta) seperti jumlahnya'."
(r4rg)-s: tshahihl
Dari Abu Musa al-Asy'ari .;$*,, ia menuturkan, Rasulullah ffi
bersabda,
Ira*j
"Perumpamaan seorang Mukmin yang membaca al-Qur'an itu lak-
sana buah utrujjah (sejenis buah jeruk. Pent) aromanya harum dan rasa-
nya lezat. Dan perumpamaan seorang Mukmin yang tidak membaca al-
Qur'an itu laksana buah kurma, ia tidak mempunyai aroma dan rasanya
manis. Sedangkan perumpamaan seorang munafik yang membaca al-
Quian itu laksana buah raihan, aromanya harum dan rasanya pahit.
Dan perumpamaan seorang munafik yang tidak membaca al-Qur'an itu
laksana buah hanzhalah (tanaman liar padang pasir mirip dengan se-
mangka. pent), tidakberbau dan rasanya pahit."
Di dalam suatu riwayat disebutkan,
(Perumpamaan seorang durjana), sebagai ganti
U.:ilt F 4u.lrj-i
(p er ump am aan se or an I mun afik) .
(t+zl;) - 7: [shahrh]
Dari Aisyah €Y,, ia menuturkan, Rasulullah ffi bersabda,
.bt;i
^)
"Orang yang mahir akan al-Qur'an itu bersama para malaikat, mulia
lagi berbakti, sedangknn orang yang membaca al-Qur'an dengan tersen-
dat-sendat, dnn itu terasa sulit baginya, makn ia mendnpatkan dua pahnla."
Di dalam sebuah riwayat disebutkan,
,)t;i'^it e*'rJ;- *;:-* +$tS
"...dan orang yang membaca al-Qur'an, sedangknn ia sangat kesu-
litan membacanya, makn ia mendapat dua pahala."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim (dan ini adalah lafazh
Muslim), Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i dan Ibnu Majah.
(tt+zsl - 9 : [shahih]
Dari Jabir &, dari Nabi ffi, beliau bersabda,
,edt JL tli 'aiuL'A)e J^ ,J'ia! b tS ,9"
gu it :)T
)8t JL.uv'^* ,W us
" Al-Qur'an itu adalah pemberi syafa'at yang disyafa'ati, yang ber-
upaya membela lagi dibenarknn. Barangsiapa yang menjadiknnnya sebagai
pemimpinnya, niscaya ia menggiringnya ke surga, dan siapa saja yang
menjadiknnnya di belaknngnya (tidak peduli padanya. Pent), niscaya ia
menggiringny a ke neraka. "
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya.
(tt*zs) - 11 : lllasanl
Dari Abu Hurairah ""*9, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
)
Ctr o44
,Y +', ! :rrllJt JJ"+ ,r;Wt (i qtFr ,>V L4-
tr to t.
Ibnu Hibban menambahkan, c--S (yang dahulu kanu pernah). Yang dimaksud AT jt :-W (orang yang
suka membaca al-Qur'an) adalah orang yang menghafalnya, suka membacanya dan mengamalkannya,
sebagaimana ditegaskan oleh asy-Syaikh Ali al-Qari di dalam kitab al-Mirqah,2/589. Maka silahkan anda
merujuk ke sana. Jadi, yang dimakud adalah bukan sekedar bacaan, sebagaimana terlihat di dalam ung-
kapan al-Khaththabi di dalam buku ini selanjutnya.
Menisbahkan hadits lbnu Amr ini kepada Ibnu Majah adalah keliru, sebab yang ada dl dalam Ibnu Majah,
no. 3780 adalah dari hadits Abu Sa'id al-Khudri. Ini juga termasuk yang dilupakan oleh ketiga penta'liq,
mereka tidak mengoreksl kekeliruan ini.
Dan yang lebih buruk lagl adalah ustadz ad-Da'as, karena beliau menisbahkan hadits ini kepada al-Bukhari di
dalam ta'liqnya terhadap Sunan aFnrmidzi, S/117 dengan bersandar kepada kitab Taisiral-Wushul.
Q(t ab Wbntb ac a @l - Qyr' an
(rt2sl-t4zlshahthl
Dari Abu Hurairah o*o, bahwasanya Rasulullah M bersabda,
;vT3 SlJt;uT a; ,Yt,fi d Y! i; i
4)r. a tTpt it'.
,i4 LV ,b'x ;;-,j1u J4 r4.l 4 ,j6'd 3r+'^t* ,)61
& ,,h', juo 6;jt e'-*"'# ,'lvrlr eri ,ftt ,,F\
k u LJ4 LV,3x ;;.,j1 u J4 q)I
"Tidak boleh ada rasa iri kecuali pada dua orang: Seseorang yang
diajari al-Qur'an oleh Allah,lalu ia membacanya di (keheningan) malam
dan di siang hari, lalu didengar oleh tetangganya dan ia berkata, 'Kalau
saja aku diknruniai seperti apa yang dikaruniaknn kepada orang itu,Ialu
aku bisa beramal seperti yang ia lakuknn,' Dan seseorang yang diknruniai
hnrta oleh Allah lalu menghnbiskannya di dalam kebennran,Ialu ada orang
yang mengataknn, 'Kalau saja aku diknruniai seperti apa yang dikarunia-
t Ma'atim as-Sunan,2lL36, dan di sana tidak ungkapan at\t j. (di akhirat nanti). Silahkan lihat komentar
sebelumnya.
I 6(rab Wbmbaca@t-@r'an
knn kepadanya, niscaya aku bisa beramal seperti apa yang dia lakuknn'."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari.
(Al-Mundziri berkata,) "Yang dimaksud hasad di sini adalah
ghibthah (iri yang positif, keinginan menjadi seperti orang lain se-
cara positif, pent), yaitu mendambakan sesuatu seperti yang dimiliki
oleh orang yang diirikannya, bukan mendambakan hilangnya nik-
mat itu dari orang lain, karena hal yang demikian ini adalah iri yang
tercela."
' 4"J1, tempat pengeringan buah kurma, seperti 3.r;it nt., untuk pengeringan gandum
2
dan lainnya.
Dia adalah anaknya, sebagaimana akan dijelaskan.
3 Maksudnya, menuju putranya, Yahya, sebagaimana ditegaskan di dalam riwayat
al-Bukhari, sedangkan
periwayatannya mu'allaq.
Q(rab Wbmbaca @t- Qg| an
<a4fJtr-17 z tshahihl
Dan diriwayatkan oleh al-Hakim serupa dengannya namun
secara singkat, dan di situ ia (Ibnu Hudhair) berkata,
I Saya mengatakan, akan tetapi di dalam riwayat al-Haklm adalah dari hadits Usaid ini sendirt, berbeda
dengan apa yang diduga oleh perbuatan penulis Jr[# (al-Mundzlri). Demikian pula dlriwayatkan oleh Ibnu
Hibban, sedangkan lafazhnya akan disebutkan dalam kitab ini (bab 6).
Maka dari itu saya beri nomor khusus.
Hal inl dilupakan oleh ketiga penta'liq sebagalmana biasanya. Mereka bertaklid kepada penulis di dalam
menlsbahkannya kepada al-Hakim. Mereka menggabungkannya dengan juz dan halamannya. Mereka juga
dl sana menlsbahkannya kepada al-Hakim dengan bertaklid kepada penulis, akan tetapi dengan tambahan
nomor! Kalau seandalnya mereka yang tiga orang itu tergolong ahll ilmu dan peneliti, sebagaimana yang
mereka tonjolkan, tentu mereka menJelaskan kekeliruan perujukannya kepada al-Hakim di sini, dan peru-
jukannya kepada al-Haklm juga di sana.
6(t ab Gfu(en rb a c a @t - @r' an
(t+ssl-27.ttshahrh]
Dari Ibnu Abbas 4ce, Laberkata,
// -7 t.-/.
Jj-l ,urr-,
/t
"; \ t/,1
t Ada hadits lain yang menguatkannya, hadits tersebut ditakhrij di dalam ash-Shahihah, no. 2g}g.
2 Terhapus dari naskah aslinya, dan saya menemukannya di dalam riwayat al+lakim, 21528-529, dan asy-
SyubQ 21556, dan dishahihkan juga oleh adz-Dzahabi, dan dinilai lemah oleh orang-orang yang bodoh,
seraya mengatakan, "Di dalam sanadnya terdapat lkrimah, seorang bekas sahaya Ibnu Abbas, ia diper-
masalahkan kredibelitasnya"!! Padahal ia duadikan hujjah oleh asy-syaikhain dan seluruh enam ahli hadits
lainnya. Perkataan yang mereka lontarkan itu sama sekali tjdak benar, sebagaimana dikatakan oleh al-
Haflzh (Ibnu Hajar) di dalam kitab atTaqrib, " Tsiqah tsabat (terpercaya dan kuat)," menguasai tafsir, dan
tidak ada riwayat shahih yang menyatakan bahwa ia berdusta atas nama Ibnu Umar, dan tidak ada
riwayat shahih juga yang menyatakan bahwa ia melakukan suatu bid'ah.
Q(t ab Wbnrb ac a @.1 -
@f an
U
"Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dalam satu malam, maka
ia tidak aknn dicatat termasuk orang-orang yang lalai."
Diriwayatkan oleh al-Hakim, dan ia mengatakan, Shahih ber-
dasarkan syarat Muslim. (Sudah disebutkan dalam Kitab Shalat
Sunnah, Bab 11).
(t4sz>-2sztshahthl
Dan darinya (Abu Hurairah), ia berkata, Rasulullah # bersabda,
J*- lJrJ V ,J* e:t.&?lt i;-t ,'r1i ii+*lr 'r''t S.tly t;1
'"i.r^r,,--ri;,:d;
x lr* t*rUrii ;r nt )a: u,xto,
.3gt
+.{.b
"Apabila seseorang membaca (ayat) sajadah IaIu ia sujud, maka
setan melarikan diri sambil menangis, ia berknta, 'Celaka dia!' -Di dalam
sebuah riwayat, 'Celakalah aku'-, manusia diperintah sujud makn ia
Q(tab *knrbaca @Ffur' an
I pun sujud, makn dari itu ia mendapat surga, sedangkan aku diperintah
sujud namun aku menolak, makn dari itu aku mendapat neraka.,,
Diriwayatkan oleh Muslim dan Ibnu Majah.
ea',*iti";;,:&t:r:;r:'ri?;,flri
/ ()*J
3]6t d3
"Apabila setan melihat anak Adam (manusia) sedang sujud maka
ia berteriak dan berkata, 'Celaka dia, -celaka setan!- Allai memerintah
annk Adnm supaya sujud dan din mendapatkan surga, makn ia pun patuh.
Dan Dia memerintahku sujud, namun aku mendurhakniNya, maka aku
mendapat nerakn'."
2i.t
Ji:': l,;" 'Jw ,M,ixt )*: JL ,h: ;q
,t\j :;k 41" c6ra) .:it ;th\ ;r,its gilt 6j W txl
,JF er t4\,J ,qc-J+L. * Ws t*t)t Ulj ,V$;
* et ,t;" lib C r4s,Al ,t?i lib g ,I. i^3t f{xt
.r3tt lub b 4): t"s C* tga j ,t':r:
V
"Seorang lelaki datang kepada Rasulullah ffi, Ialu berkata, ,ya
Rasulullah, sesungguhnya aku melihat pada malam ini apa yang ditihat
oleh orang yang bermimpi, seakan-aknn aku shalat di belakang iebatang
pohon. Aku melihat seolah-olah aku membaca ayat sajadah, dan aku mi-
Q(rab Wkmbaca @l-Qgr' an
Iihat pohon itu seakan-akan ia sujud bersama sujudku, dan aku mende-
ngarnya mengataknn, 'Ya Allah, catatlah untukku satu pahala karenanya
di sisiMu, dan jadikanlah ia di sisiMu sebagai tabunganku, dan tanggal-
kan dosa dariku dengannya, dan terimalah ia dariku sebagaimana Engknu
telah menerima dari hambaMu, DauJLtd'."
Ibnu Abbas berkata, "Maka aku lihat Rasulullah ffi membaca
as-Sajadah, hingga aku mendengar beliau dalam keadaan sujud
mengucapkan seperti yang diucapkan oleh seseorang tadi tentang
perkataan pohon."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi,Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban
di dalam Shahihnya, danlafazh hadits ini adalah lafazh haditsnya.
(Al-Hafizh berkata), "Mereka semua meriwayatkannya dari
Muhammad bin Yazid bin Khunais, dari al-Hasan bin Muhammad
bin Abdullah bin Abi Yazid, dari Ibnu Juraij, dari Abdullah bin
Abi Yazid, dari Ibnu Abbas. At-Tirmidzi berkata, "Hadits (hasan)
gharib, kami tidak mengenalnya kecuali dari jalur ini."t
Tentang al-Flasan, sebagian ulama ada yang mengatakan,
"Tidak ada yang meriwayatkan darinya selain Muhammad bin
Yazid."
Al-Uqaili berkata, "Haditsnya tidak dimutaba' ah."
<1443>-292[Hasan]
Dari Abu Hurairah "$!a,
ffi##
Dia adalah orang yang dikenal, sejumlah ahli hadits meriwayatkan hadits darinya. la dinilai Eiqah oleh Ibnu
Hibban, sedangkan cacat itu dari orang (perawi) yang di atasnya. Silahkan lihat ash-Shahihah, no.2770.
Hadits ini seperti yang dikatakan oleh beliau. Lihat penjelasannya di dalam ash-Shahihah, no. 3035.
Q{itab Wkmbac a @l-Qgr' an
###
I Di dalam naskah asllnya tertulis (paling kecjl). Koreksi di ambil dari Al-Mustadrak,7l566, asy-Su'ab,
}i;i
21343 dan An-Nihayah karya lbnul Atsir. Yang artinya. yang paling kosong lagi paling lapar. Koreksi ini
termasuk hal yang luput bagi ketiga pentahqiq, dan mereka tidak mengemukakan komentar tentang
statusnya, berbeda dengan kebiasaan mereka.
6{it ab *funtbac a @l-Qgr' an
(144s> - r : [shahih]
Dari Ibnu Umarqqy,, bahwasanya Rasulullah # bersabda,
<1446) - 2 : [Shahihl
Dari Abdullah bin Mas'ud ,,&, ia menuturkan, Rasulullah ffi
bersabda,
t-tf ;r:a\,i; $ ,j,43':13 \T L+t ,i*t" e+\ &,
ait d, u )qrt )r'b b\??)r"*1 3+\u,iifr
'Aku
Amatlah buruk seseorang di antara mereka yang mengataknn,
"
Iupa ayat ini dan ayat itu'. Ia sebenarnya dijadikan lupa.l (Berusahalah)
mengingat-ingat &afalan) al-Qur-an itu, karena ia lebih mudah lepas
dari dalam dada manusia daripada unta dengan talinya'"2
Diriwayatkan oleh al-Bukhari seperti itu, dan oleh Muslim
secara mauquf.3
<1447, - 3 : [Shahih]
Hadits ini mengandung isyarat celaan terhadap orang yang tidak memelihara hafalan al-Qur'an dan tidak
mengulang-ulanginya, sebab tidak akan terjadi kelupaan kecuali karena mengabaikan dan lalai terhadapnya.
Kalau saja ia selalu mengulangi bacaannya dan selalu membacanya di dalam shalat niscaya hafalannya
utuh dan ia akan selalu ingat. Maka apabila seseorang mengatakan, Aku lupa ayat anu, itu berafti sekan-
akan ia telah mempersaksikan kelalaian dirinya. Maka dengan demikian, celaan itu sangat tergantung
kepada tidak mau mengulang-ulang hafalan, sebab yang demikian itulah yang melahirkan lupa. Demikian
diungkapkan di dalam Fath al-Bari.
(si fulan melepaskan diri dari bahaya). Dalam
;jLt, r"t"paskan diri. Dikatakan, i#] ,'ty -*
irti tni puta ada ungkapan, t.*ll ;f ,9lt , .a; (biji kurma terlepas dari buahnya). Maksudnya adalah,
bahwa al-eur'an itu sangat mudah hilang dari ingatan melebihi unta kalau dilepas tanpa ikat. Demikian
drjelaskan oleh lbnu KaGirdi dalam kilab Fadha'il al-Qur'an,hal'70.
Ini memberikan asumsi bahwa Imam Muslim tidak meriwayatkannya secara marfu', padahal realitanya
beliau telah meriwayatkannya secara maiu'dan juga secara nauqut 21197.
Saya katakan, juga diriwayatkan oleh al-Bukhari, akan tetapi dengan lafazh (U-zit), sebagai ganti lliii;,
yang artinya sama.
& ir ab 6i4entb ac a @.1 - Qyr' an
<1.448, - 4: [Shahih]
Dari Abu Hurairah &, dari Nabi ffi, beliau bersabda,
I . ;
+At J^; d;ttl v ,-:!rlt i;i u
- t1 .-.
Jr fr;;- li_r"lq &"
i'rrAol,
ada sesuatu yang AUah irirt orZraogoi*oral'Dia mengizin-
kan kepada selrang Nabi yang suaranya bagus untuk melagukan al-Qur'an,
yang membacanya dengan keras."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim, dan Iaf.azh hadits
ini adalah miliknya, dan juga diriwayatkan oleh Abu Dawud dan
an-Nasa'i.
(Al-Hafizh mengatakan),
Maksudnya adalah, Allah tidak mendengarkan : iii
kepada pembicaraan manusia sebagaimana Dia
mendengar kepada orang yang melagukan al-
Qur'an. Maksudnya, memperindah sura dikala
membaca al-Qur'an. Sufyan bin Uyainah dan
lain-lain berpendapat bahwa taghanna di sini ber-
asal dari kata al-Istighna', dan itu adalah salah.
<144e> - 5: [Shahih]
Dari al-Barra'bin Azlb #:e,
I Lafazh riw_a.yat Muslim di sini adalah (t,) akan tetapi di dalam riwayat lain miliknya sebelumnya dengan
lafazh, (,t!U L;5). Maka perkataan an-Naji 145/1 bahwa kaFitu imbuhan yang ditambahkan oleh penulis
adalah merupakan kekeliruan an-Naji.
c)i r ab uJ) k ntb ac a @"1 -Qg| an
Para ulama dan hadiG, seperi sabda Nabi S di dalam sebagian riwayatnya, c.r!-i
d_engan-banyak kutipan
U-3 oliill J,:-r- j-iJl:r'*ll (karena sesungguhnya suara yang bagus makin menambah al-Qur'an
menjadi bagus).'
Diriwayatkan oleh ad-Darimi, al-Hakim dan Tamam serta lain-lainnya, sedangkan sanadnya jawid (baik).
Dan hadits ini saya muat di dalam ash-Shahlhah, no. 771. Dan semua itu duelaskan di dalam adh-Dha'ifah
di bawah, no. 5326. Sungguh, kekeliruan yang sangat fatal dilakukan oleh penta'liqlethadap Risalah asy-
Syaikh Abdul-Ghani an-Nabulisi (yang ber1udul) "Idhah ad-Dilalat fi sama' a/-A/at". Pentahqiq tersebut
adalah Ahmad Ratib Hamusy, dimana ia mengatakan, "Diriwayatkan oleh al-Bukhari, ad-Darimi, Ibnu Hanbal,
Abu Dawud. at-Tirmidzi dan an-Nasa'i". Ini adalah pencampur-adukan yang sangat kentara, sama sekali
tidak satupun dari mereka yang meriwayatkan hadits ini dengan imbuhan tersebut selain ad-Darimi. Orang
tersebut telah melakukan kesalahan-kesalahan yang fatal di dalam catatan-catatannya (komentar-komen-
tarnya) terhadap buku kecil tersebut. Yang terpenting di antaranya adalah, bahwasanya orang seperti
beliau sangat tidak pantas membantu (ambil bagian) di dalam menyebarkan tulisan seperti itu, yaitu karya
Syaikh Abdul Ghani, seorang sufi yang di dalam tulisannya ia memperbolehkan alat-alat musik dengan
segala bentuk dan rupanya, dengan anggapan bahwa hukumnya sangat tergantung pada niatnya. Maka
siapa saja yang niatnya baik dalam menyimaknya, maka hukumnya adalah nubah (boleh).
Hal ini mengingatkan saya kepada suatu kisah (peristiwa) yang tenadi antara diriku dengan salah seorang
penuntut ilmu saat ia mengunjungiku di toko milikku untuk memperbaiki jam tangannya padaku. Ia mengapit
Q{irab Wembac a @.\-Qgr' an
U 6* egl
"Sesungguhnya di antara manusia yang paling bagus suaranya
dengan al-Qur'an adalah orang yang jika kalian mendengarnya ffiem-
baca (al-Qur'an. Pent) knlian meyakininya takut kepada Allah."
(rasr)-z:[shahih]
Dari Ibnu Abi Mulaikah berkata, tlbaidillah bin Abi Yazid
berkata,
L, ,hr ti1 jra t-:,ti) ,'4 ,F
)i\"#P uu'a'i*w
'F J* | t;Y qiri ,t:;-t u.i u-
*fi +) J)il
,'a(-{l, ,
jG
.?lL.,l
L U'4k) :Jb 9:s-.il\
"Abu Lubabah lewat dekat knmi, maka kami pun mengikutinya
beberapa alat bundar yang dahulu biasa digunakan untuk mendengar lagu-lagu yang dikenal dengan nama
Funughrafi'. Aku katakan kepadanya secara sengaja, "Anda akan bernyanyi?" Ia jawab, "Tidak, aku tidak
akan bernyanyi, aku hanya ingin mendengarkan saja!"
Saya berkata, "Apa yang akan kamu dengarkan?" Ia jawab, "Aku akan mendengarkan Ummu Kultsum. Aku
duduk di samping alat ini, sedangkan di tanganku tasblh. Aku mendengarnya, hingga aku teringat kepada
lagu bidadari-bidadari di surga!"
Saya katakan kepadanya, "Alangkah celaka kalian! Sesungguhnya yang sangat aku khawatirkan terhadap
kalian adalah akan datangnya suatu hari bagi kalian, dimana kalian menganggap halal minum keras
dengan alasan bahwa merengguk minuman keras itu dapat mengingatkan kepada minuman keras di
surga l"
Sudah sampai di sini kaum sufi (berbuat), Syaikh Abdul Ghani al-Nabulisi menyebarkan kesesatannya di
kalangan kaum Muslimin! Apakah ada yang mengambil pelajaran?!
Berkenaan dengan penta'liq tersebut, ada informasi yang sampai kepadaku tentang dia, bahwa dia adalah
seorang salafi. Maka jika berita ini benar, maka berafti ketika ia memberikan catan-catatan kaki terhadap
tuljsan tersebut dan mendiamkan kesesatan-kesesatan Syajkh an-Nabulisi tersebut adalah sebelum Allah
memberinya petunjuk kepada Salafiyah. Itulah dugaan kami. Dan hanya Allah Yang Mahatahu terhadap
apa yang tersembunyi dalam hatinya.
Saya menegaskan, Adapun ketiga penyunting (Kitab Targhib wa at-Tarhib) sama sekali tidak mengomentari
perkataan al-Khaththabi yang tersebut di atas, walau satu huruf pun! Mereka diam terhadap hadils munkar
itu. Itulah batas ilmu yang mereka miliki.
Q(r ab 64e mb ac a @.1 - Qgr' an
ffi#ffi
I Demikian beliau mengatakan. Ini adalah kekeliruan yang telah diingatkan oleh an-Naji. Sebab, Imam
Muslim tidak meriwayatkannya sama sekali. Dan lain dari itu, lafazh tersebut tidak populer dari riwayat
Abu Hurairah. Yang populer dari riwayat beliau adalah lafazh yang dahulu yang telah disebutkan pada
awal bab, nomor 4. Dan hal ini tidak banyak diketahui oleh sebagian orang yang konsen memberikan
catatan dan tashhihterhadap sebagian kitab-kitab hadits. Saya telah mengkajinya di dalam sanggahan
saya padanya di dalam karya tulisku yang berludul "Shifat ash-Shalaf' halaman 727-730 (cetakan ke
5). Hal ini juga terlewatkan oleh ketiga penta'ilqt dan malah mereka menambah kesalahan lain lagi, yaitu
menisbahkannya kepada Muslim, dengan no. 792lDan ini adalah hadits lain yang disinggung tadi.
qK ir,tb @k n tuac a @I - Qlr',tn
(tt*sz) -1 : [shahih]
Dari Abu Sa'id al-Mu'alla 46, beliau berkata,
'.Lia
,'^{t
t ,+i e#.+t )F, e\t:f,.1+^ilt e *vi e
,dtri.ur .W"pi,Jra
Y'\ )rzl iS eL,ltt J-*'rU
"Ketika aku sedang shalat di masjid, Rasulullah M memanggilku,
namun aku tidak menjawabnya. Kemudian (seusai shalat. Pent) aku meng-
hampirinya dan aktt katakan, 'Ya Rasulullah, sesungguhnya aku tadi
sedang shalat.' Lalu beliau bersabda, 'Tidakknh Ailah A($ tulah berfirman,
4"te;6Di:s";+\6y
'Peruthilah Allah dan Rasul apabila ia menyeru kalian?'
o'*
,a-I
JcL,A, J-: [ ,.J3 Cr- ii ilii vJt ,qrE:\] .;a;-tr
' ot
,jr! .ii-iill e itt- CLl .r;rb! ,gii
- te " '.,
(russ)- 2z tshahihl
Dari Abu Hurairah +*9,
I Saya mengatakan. Hal ini mengandung asumsi (salah) bahwa riwayat yang singkat (pendek) dari Abu
Hurairah dari Ubay tersebut tidak diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, padahal tidak demikian. Sebab at-Tirmidzi
telah meriwayatkan yang pertama, no. 2878: dari jalur Abdul Aziz bin Muhammad (ad-Darawardi), dari al-
Ala' bin Abdurrahman, dari ayahnya, dari Abu Hurairah... Kemudian beliau meriwayatkan hadits yang
kedua, no' 3124: dari jalur Abdul Hamid bin Ja'far, dari al-Ala' dengan sanad tersebut, hanya saja di sini
ia berkata, 'Dari Abu Hurairah dari Ubay bln Ka'b kemudian beliau mengutip sanadnya dari jalur yang
pertama, dan berkata, Hadits Abdul Aziz bin Muhammad itu lebih panjang dan lebih lengkap. Dan ini lebjh
shahih daripada hadits Abdul Hamid bin la'far. Dan demikianlah diriwayatkan oleh lebih dari satu ahli
hadits dari al-Ala' bin Abdurrahman.
Saya mengatakan, Di antara mereka (yang meriwayatkan itu) adalah Abdurrahman bin Ibrahim di dalam
riwayat Ahmad, 21412-473 dan dimutaba'ah oleh al-Maqburi di dalam riwayatnya, 21440 dari Abu Hurairah
dengan sanad tersebut secara singkat.
Q{ ir ab @kntb ac a @I - Qg| an
<t4s4> - 5 : [Shahih]
Dari Anas,,S, ia berkata,
(tUssl - 4 : [Shahihl
Dari Abu Hurairah "s, ia berkata, Aku telah mendengar
Rasulullah ffi bersabda,
';
,Ju U
.
q#.3 , 'lt-)4 ,5** e: C,^
s;>t*St U,rjfF rirf j6
,ii' js r\$ -q*J,t4;a:J CL4)4 'f-t::, ,j:-
"Allah lM berfirman, 'Aku bagi shalat itu antara aku dengan hamba-
Ku menjadi dua bagian, dan untuk hambaKu apa yang dia mohon.' -Di
dalam sebuah riwayat disebutkan, 'Makn separuhnya untukKu dan
sep ar uhny a untuk hamb aKu-.' Ap abil a i a mengucapkan,
{@ <4;-'a;4;tt:iiy
'Segala puji bagi AIIah, Rabb semesta alam,'
:Jli l:Ls ,:tb e+ ctts lrrr iU
Allah berfirman,' Aku dipuj i oleh hamb aKu.' Ap abila ia men gu capkan,
{@ ;)\,i-;t}
'Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
6( ft ,tL, *bnl,ac a @l-O!!/,ttr
{@ :r# 1u,6'*5i(l}
'Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami
mohon pertolongan.'
+ -6:^:1\ * &
4 rl t>@ -i3\ Lgi($i *
{@-4-\aii;
'Tunjtrkilah kami jalan yang lurus,' (yaitu) jalan orang-orang yang telah
Engkau anugerahknn nikmat kepada mereka;bukan (jalan) mereka yang
dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
(tttsol - 5:
tshahihl
Dari Ibnu Abbas $.',ia menuturkan,
(lUsz) - 6 : [nasan]
Dari Watsilah bin al-Asqa', bahwasanya Rasulullah ffi
bersabda,
,"tt
,Ai,\j ,'jb)t :-y"Jt ilk iLti eL\
,>-LLlj ,e^ll tltrll
Q-b.aaD,. d;33,,i11i1 ;3lyr
j<;
I Saya katakan, Di dalam riwayat an-Nasa'i, 1/145 disebutkan, 7L;-,'ll
JLUa:. Uh ei (Latu Jibril
mengangkat pandangannya ke langiI. Demikian pula yang diriwayatkan oleh Ibnu Nashr-di dalam kitab
Qiyam afLail hal. 65, dan sanadnya shahih. Berdasarkan keterangan ini, maka lafazh hadits ini adalah
milik libril ilqt, bukan milik Nabi &, sebagaimana zhahir dalam riwayat Muslim. Dan hal inj diperkuat oleh
perkataannya, "Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu".
6(tab Wknbaca @l-Qgr' an
##ffi
Maksudnya, tujuh surat-surat panjang, yaitu dari surat al-Baqarah hingga surat Bara'ah.
Maksudnya adalah surat-surat al-Qur'an yang jumlah ayatnya 100 ayat ke atas.
As-5ab'u al-Matsani adalan surat al-Fatihah. Dinamakan demikian, karena surat yang satu ini selalu dibaca
di dalam setiap shalat.
Yang dimaksud adalah surat-surat al-Qur'an yang banyak pasal-pasalnya. yaitu dari surat al-Hujurat
hingga surat terakhir. menurut pendapat yang shahih, sebagaimana dijelaskan di dalam Fath at-Bari,9174.
Q{ ft ab &lenth a c a &.1 - Qlr',tt t
(rzrsa)-r: [shahihl
Dari Abu Hurairah &, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
t t
t .,
Lr* *1tu &,,.J1 e#l 'U
Aiu;:lr t!,,ru t<H.rj4 V
tAl
"langan kalian jadikan rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguh-
nya setan itu lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat al-Baqa-
rah."
Diriwayatkan oleh Muslim, an-Nasa'i, dan at-Tirmidzi.
(rzrsg)- 2z lshahih]
Dari Ibnu Abbas uP*,iaberkata,
u\:"\_re'; ,yP
"1 J4l4i (_-'*yr, ,M.-'?..;-Jt t*
V,' i-G Q-
,'i*U+ L^+
+ j*,itsr
| \Lag p,[6;lr] g rr^tru +u rri, :iug
,*,(Ht\l,b J* i ,e|\r *)L ji il; u; ,jw,{v
.,
Q(rab 64enil,ac a @.1-Q4r' an
(L46o)- 3z tshahihl
Dari Abu Umamah al-Bahili ":Sl, ia menuturkan, Aku telah
mendengar Rasulullah ffi bersabda,
J-3ti'lt tsl?\ ,o,t =-zi\ t3r-t gdt (H .!-.U {,9 ,JT it trL}l
';
tJt"\
t'.i :
$wi *
4+C,u,it b )ttgte:s :i,)u.V *
.aJaA W,*i \1 ,i.p WyS ,ki.t^'t).\ ;tg 4Ar;j_r
kannya adalah penyesalan, dan para ttrkang sihir tidak akan sanggltp me-
ngalahkannya."
Mtt'awiyah bin Sallam berknta, 'Telah sampai knbar kepadaku bahwa
al-Bathalah adalah para tukang sihir'."
Diriwayatkan oleh Muslim.
Bentuk mutsanna (menunjukkan dua) dari kata : d\tt"Qi
4Tt, yang berarti segala sesuatu yang menau-
ngi seseorang dari atas, seperti awan, asap atau
semisalnya.
Dua kelompok. , 96tt
(r+Or) - 4 z [Ilasan Lighairihi]
Dari Abu Hurairah 40, ia menuturkan, Rasulullah ffi ber-
sabda,
... r$t'rrp qT gt (v'aL:,iu ry f
" Segala sesuatu mempunyai puncak, dan sesungguhnya ptmcak al-
Qur' an adalah surat al-Baqarah.... " 1
t$t;,r-,*,tJr"\
"Bacalah
surat al-Baqarah di rum,h, karena sesungguhnya setan
tidak aknn masukkc rumah yang di dalamnya dibacaknn
surit"al-Biqarah.',
- Diriwayatkan oleh al-Hakim secara mauqufseperti demikian,
dan al-Hakim berkata, "shahih berdasarkan ryu.ut ut-Bukhari
dan
Muslim".
6'b : [Ilasan]
Dan diriwayatkannya dari Zdidah, dari 'Ashim bin Abi an-
Najud, dari Abu al-Ahwash, dariAbdullah, dan ia meriwayatkan-
nya secara marfu'.
(Al-Hafizh berkata,) ',Ini adalah sanad yang hasan berdasar-
kan apa yang terdahulu. Wallahu a,lam.,,
wahai Abu 'Atik" . I-alu aku menoleh, dan ternyata seperti pelita berjuntai
di antara langit dan bumi, sedangkan Rasulullah M bersabda, "Bacalah,
wahai Abu Atik." Lalu ia berkata, "Ya Rasulullah!" Dan aktt tidak bisa
melanjutkan. Kemudian Rasulullah M,bersabda, "Itu adalah para malai-
kat yang turun karena bacaan surat al-Baqarah. Kalau saja kamu laniut'
knn, niscaya kamu temuknn berbagai keajaiban."
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya.l
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari jalur hadits
Abu Sa'id serupa dengannya, dan sudah disebutkan dimuka Kitab
al-lihad, Bab 1.
(1465)-8: [Shahih]
Dari an-Nawwas bin Sam'an ,&', ia berkata, Saya telah
mendengar Nabi ffi bersabda,
.
.\.q+Vf )\+ttr,J,io *b 9u; ti,#t> .le . I
6o,
t.l/
I Saya katakan, Demikian diriwayatkan oleh Abu Ubaid di dalam kitab Fadha'il al-Qur'an, hal. 26-27, dan
lain-lain sepefti al-Hakim, 71554, dan ia menilainya shahih berdasarkan syarat Muslim, dan adz-Dzahabi
menyetujuinya, dan penulis pun merujukkannya kepada adz-Dzahabi seperti hadits Abu Sa'id terdahulu,
dan ini adalah salah satu kekeliruan beliau, yang diikuti secara taklid oleh keliga penta'/iq, sebagaimana
telah dijelaskan di sana dahulu.
r
6{ itttb Wenft ac tl qJ - Q!r' dn
(r4oz)- 10 : [shahih]
Dari an-Nu'man bin Basyir 4;9y,, dari Nabi M, beliau bersabda,
t An-Naji berkata, Yakni difathafkanjuga, akan tetapi disukutkan itu lebih populer. Artinya adalah sinar dan
cahaya. Dan sepertinya ucapan penulis di dalam menafsirkannya, yaitu "di antaranya ada kemilau" adalah
cahaya.
6{ it ab @(t ntb ac,t @l -Qgr' an
dtta ayat, yang dengan kedtn ayat ini Dia menutup surat al-Baqarah,
tidaklah fiauinya dibaca di satu rumah selama tiga malam, kecuali setan
tidak akan bisa mendekatinYa'"
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi -dan ini lafazhnya-, dan dia
mengatakuru "Hudits hasan gharib". Diriwayatkalluga oleh an-
Nasa"'i, Ibnu Hibban d.i dalam shahihnya, dan al-Hakim, hanya
saja dalam riwaYatnYa disebutkan,
(1468)-11 : [Ilasan]
Dari ubaid bin Umair, bahwa dia pernah berkata kepada
Aisyah €i,,
###
&irab Wurbact @.1 -Qyr' ur
I A/-Ghu/ adalah sejenis jin dan setan. Orang-orang Arab di masa Jahiliyah meyakini bahwa jin-jin itu
berubah-rubah bentuknya di daratan untuk menyesatkan manusia dan membinasakan mereka. Lalu
6(rab Wknrbaca @l-Qgr' an
turkan, Lalu ia mengadukan hal ini kepada Nabi M,. Maka beliau bersabda,
'Pergilah, dan jika knmu melihatnya lagi makrt bacalah, 'Bismillah, penuhi-
Iah seruan Rasulullah'. Perawi berkata, 'Maka Abu Ayyub menangkap-
nya, dan jin itu bersumpah untuk tidak mengulangi,lalu ia melepaskan-
nya, Kemttdian ia datang kepada Rasulullah M,. Rasulullah N*, bertanya,
'Apa yang dilakukan oleh tazaananmu?' Ia menjawab, 'Ia bersumpah
untuk tidak mengulangi.' Nabi bersabda, 'Ia berdusta, dan ia sudah ter-
biasa berdusta.' Perawi berkata, 'I-alu Abu Ayyub menangknpnya kembali,
kemudian jin itu bersumpah untuk tidak mengulangi perbuatannya. Lalu
ia melepasnya, dan ia datang kepada Rasulullah W,. Beliau bertanya, 'Apa
yang dilakukan oleh tawananmuT' Ia menjawab, 'Ia bersumpah untuk
tidak mengulangi.' Nabi bersabda, 'Ia berdusta, dan ia sudah terbiasa
berdusta.' Kemudian Abu Ayyub menangkapnya lagi dan berkata, 'Aku
tidak akan melepasknnmu sebelum aku membalzamu kepada Rasulullah
M,.' lin itu berknta, 'Sesungguhnya aku mengingatkan kepadamu sesuatu,
yaitu ayat Kursi, bacalnh ia di rumahmu, niscaya kamu tidak akan di-
dekati setan atau pun lainnya.' Lalu Abu Ayyub datang kepada Nobi M,
dan Nabi bertanya, 'Apa yang dilakukan oleh tawananmu?' Perawi
menuturkan, 'Abu Ayyub menginformasikan apa yang dikatakan oleh jin
itu.' Lalu beliau bersabda, 'Ia benar, meskipun ia adalah pendusta' ."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dan ia berkata, "Fladits hasan
gharib".
Sudah disebutkan sebelumnya, hadits Abu Hurairah tentang
"Apa yang dibaca apabila hendak tidur", Kitab Shalat Sunnah, bab
9, hadits terakhir, dan akan disebutkan nanti hadits-hadits tentang
keutamaannya di dalam bab "Apa yang dibaca seusai shalat lima
waktu", insya Allah, Kitab Dzikir, bab 11.
Dengan mernfathahkan sin, artinya wadah yang : 0Pl
menempel di dinding tempat menyimpan se-
suatu. Ada yang mengatakan, ia adalah papan.
Ada pula yang mengatakary Tempat menyimpan
sesuatu yang terletak di antara dua bilik. Ada
pula yang mengatakan, sesuatu yang mirip de-
ngan rak. Ada pula yang mengatakan, ia adalah
ruang kecil seperti lemari kecil.
Rasulullah $; memberantas keyakinan itu dengan sabdanya, "jr" 'l "ltiOut ada ghul), sebagaimana akan
disebutkan sebentar lagi dari Ibnul Atsir.
tL-.--tst
l!29I
l-
I
I
L
6{ imb @kmb a c a @l -Qyr' an
1 Demikian disebutkan di dalam naskah aslinya, dan ia telah disebutkan di dalam al-Lisan dari Ibnu Syumail.
Adapun tentang sifatnya yang berubah-rubah, maka sebenarnya hal itu termasuk bagian dari khurafat
kaum Jahiliyah yang diberantas oleh Nabi g dengan sabdanya, ,* \3 J't; \ qAaf ada ghul dan
tidak pula shafal. lbnul Atsir berkata, "Al-Ghul adalah kata tunggal dari al-Ghilan, yaitu sejenis jin dan
setan. Dahulu bangsa Arab berkeyakinan bahwa ghuldi daratan biasa menampakkan diri kepada manusia,
hingga berubah-rubah bentuknya dalam bentuk yang bermacam-macam. Ia menyesatkan manusia dari
jalan dan membinasakan mereka. Maka kemudian Nabi *i menafikannya dan membatalkannya."
6(r ab @kmb a c a @.1 - Qy/ an
$Aztl-3-az tShahihl
Dari Ubay bin Ka'ab 44, ia menuturkan, Rasulullah ffi ber-
sabda,
eur ,.^i-i :JG t6i"s.i At;+r yE b y.T 3i 6riji,r+i1l qi q
d;; ?q b err y-T
&i +:S,rg'iJt tii rr-
je ptt il-*rl ,
3-b: [Shahih]
Dan diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Abi Syaibahl di da-
lam kitabnya dengan sanad Muslim, dan mereka berdua menam-
bahkan,2
(u4
ev ry e[ir &rr j?:4 ( c{r e-H.itL9r e 4r\3
r . - lt
L-tf t
ffi##
Saya katakan, Menyambungkannya kepada Ahmad memberikan asumsi bahwa sanadnya sama, padahal
tidak begitu. Sebab Muslim meriwayatkannya , 21199 dari Ibnu Abi Syaibah: Abdul A'la bin Abdul A'la telah
menceritakan kepada kami, dari al-lurairi, dengan sanadnya dari Ubay. Sedangkan snada Ahmad,5/141
adalah: Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Sa'id al-Jurairi,
dengannya.
Di dalam aslinya terbitan Imarah dan tiga penta'tiq, sefta manuskrip disebutkan, "Dan dia menambahkan",
dengan bentuk tunggal. Ini keliru karena bertentangan dengan konteks dan realitanya. Sebab, tambahan
itu sendiri ada di dalam riwayat Ahmad, 51742, padahal keliga penta'/lq merujukkannya kepada Ahmad,
lengkap dengan nomornya, namun mereka tidak mengambil pelajaran darinya, selain merasa puas dengan
ketiadaan tahqiqnya. Ia ditakhrij di dalam ash-Shahihah, no. 3410'
8l{ ir ab &'kml,d c a @.1 - Q9r',t n
|V'rst*be
"Terjaga dari fitnah Dajjal."
Dan hadits ini seperti demikian di dalam sebagian naskah
Shahih Muslim.2
surat a/-Kahfi').
Kedua riwayat tersebut adalah dari riwayat Syu'bah yang syadz, dan riwayat an-Nasa'i disebutkannya di
datam Ama/ al-yaum wa al-Lailah,527lg48. Di dalam riwayat ini Syu'bah telah meniadi mudhtharib, seba'
gaimana saya jelaskan di dalam ash-shahihah, no. 582. Sedangkan lafazh yang terpelihara (nahfuzh)
adalah lafazh (pettama). Lihat komentar berikutnya.
Catatan penting: Kemudian an-Naji berkata, "Penulis mengabaikan anjuran membaca surat al-Fath, dan
di dalamnya terdapat hadits umar tentang sebab turunnya, dan di akhirnya disebutkan,
.;J' * :fr v, 4LLti 4"rryt il:xt ,* i);\ i1
"Sungguh telah diturunkan kepadaku tadi malam satu surat yang ia lebih aku cintai daripada apa yang
matahari terbit PadanVa. "
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan lain-lain dengan lafazh yang panjang'
1 Saya katakan, Dinilai lemah oleh tiga penta'liq di sini, 2135312773 dan di tempat lain mereka nilai hasan,
lli77lt1g6l yang maiu' itu Shahih Lighairihi, sedangkan yang mauqufadalah Shahih Lidzatihl. Dan ia
menjadi syahidyang sangat kuat bagi yang nafit, sebab ia sama hukumnya, dan hal ini tidak bisa ber
sandar kepada akal.
6( irab Wembaca @l-Qgr' an
(t4zsl-Zt [Ilasan]
Dari Abdullah Ibnu Mas'ud &, ia berkata,
,w #Y € Jl 'iJ15,L\71 iP s* =e,h,9t Jg-
*V
94,iv ti ,)e ,P, b,;il e.erkir t:* l*liASS
ir" e.eri:.ir ;r-y e ;ri;ts ,b ;&.u -b € .AJfr
I,
I Tidak ada di dalam naskah aslinya dan saya menemukannya di dalam Kitab Fadha'il a/-Qur'an,karya
Ibnu adh-Dhurais, 10512.32, Abdurrazzaq, 31379, dan selain keduanya. Dari kedua kitab inilah saya me-
ngoreksi beberapa kesalahan lainnya.
6K ir ab Wfu mb a c a 6Rt - Q!r' an
(t+zol- 1: [shahih]
Dari Ibnu Umali+'jr,iaberkata, Rasulullah s bersabda,
-- r- - a - , \ : t -
J,f ;tity*\* ,J4)t 5Ii,ik *^gt pt JL. +:, i;t ;,F u
:,}';i ir3ir;;}-r,{
{ @ .Ai i\"i'il};,{ @ O
"Barangsiapa yang ingin melihat Hsri Kiamat hingga seolah-olslr
melihatnya dengan mata kepala, makn hendaklah membaca, 'Apabila mata-
lmri digulung' (Surat at-Takwir), dan 'Apabila langit terbelah' (Surnt
al-Infithar), dan 'Apabila langit terbelah' (Surat al,lnsyiqaq)."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan selainnya.
(Al-Hafizh berkata), "At-Tirrnidzi tidak menilai hadits
'i,i,,i;#
ini hasan atau gharibl, sanadnya muttashil (bersambung), dan para
perawinya tsiqah lagi terkenal."
Dan diriwayatkan oleh al-Hakim, ia berkata, "Sanadnya sha-
hih".
###
Saya katakan, Akan tetapi di dalam cetakan ad-Da'as selainnya disebutkan, dia berkata. "Hadits hasan
ghariA', da^ itu benar sebagaimana dikatakan oleh al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Saya telah
mentakhri.inya di dalam ash-Shahihah, no. 1081 dan al-Hafizh menyatakan, ".a.rradhya shahih".
l
6{ irab @knrhac a @.|-Qgr' an
(t4zs> - 1 : [shahih]
Dari Abu Hurairah 40, dia berkata,
tir.
(r4zsl - 2 : tshahihl
Darinya, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
cr e c.,\-.,-.>
J- i-;;-i )T.;ilt e g*ittt* :igr:t*i
(rzreo)-a: tshahihl
Dari Abu ad-Darda' 4i, dari Nabi ffi, beliau bersabda,
I Di dalam naskah aslinya dan terbitan Imarah serta ketiga penta'/iq disebutkan, t,;1 tJ.;,gjj U1 lSesunO-
guhnya kami melihat hal ini sebagai berita). Lalu saya meluruskannya dari Shahih Muslim. Dan di dalam
sebuah naskah darinya disebutkan, l')+ dalam keadaan manshub. Sedangkan pada catatan kaki terbitan
Imarah disebutkan, "Di dalam riwayat Muslim, 'Sesungguhnya aku melihat ini adalah kebaikan yang diberi-
takannya'." Ini sama sekali tidak ada dasarnya! Itu semua termasuk pengubahan lafazh yang cukup banyak
yang aku temukan.
ff ir,tl, &bntuaca @.I-Qlr' an
(t4ezl-sz tshahihl
Dari Abu Sa'id al-Khudri 4ia,,
(r4esl - 6: tshahihl
Dari Aisyah ,'Pg',
(r+s4> - z: [shahih]
Diriwayatkan juga oleh al-Bukhari dan at-Tirmidzi dari Anas
dengan lafazh lebih panjang darinya,l dan ia berkata di bagian
t An-Naji. berkata, "Akan tetapi dengan lafazh lain yang awalannya adalah, ; #y- tf;;\t .e J*t;-ts
...?la ).;i(Ada seorang lelaki dari kaum Anshar mengimami mereka dl masjid'Quba' ......). Di stni
harus disinggung perbedaannya dengan yang sebelumnya."
Q{ it ttb cfuk n fi ac a @.1 - Q4r',tn
ujungnya,
. ,, t, t
v J* "'.
iT isir" u ,3)r V,Jw Ft L:;;i w 31r Srji L{;
'
###
Saya mengatakan, Hadits ini di dalam al-Bukhari diriwayatkan secan mubllaq, sedangkan di dalam riwayat
at-Tirmidzi maushul. Maka semestinya hal ini diperhatjkan. Lihat, Shifat ash-Shala4 halaman 103-104,
Penerbit al-Ma'arif dan Mukhtashar al-Bukhari no. !30 -mu'a//aq. yang pertama dan yang kedua sudah
diterbitkan, sedangkan yang Iainnya masih dalam proses. Dan diriwayatkan juga oleh Ibnu Hibban secara
singkat, no. 774 dan L775.
ctr(t ab 6fu(e nrb ac a @l - Qur' an
1-b:[Ilasan]
Diriwayatkan oleh Abu Dawud,yanglafazkvrya sebagai beri-
kut, ia berkata,
* AA)t\
. l.'- t
\\ ,iiL^
/
V ,Jw ,.i^lt ,:: M #t )yt!tsT
\
i3
etli qri;\.-6y; {@ #i t;i;\ Sy,* w ; s'*
{@
"Aku pernah menjadi petunjuk jalan Rasulullah M di dalam suattt
perjalanan. Lalu beliau bersabda, 'Wahai 'lJqbah, mauknh aku aiarkan
padamu dua surat terbaik yang dibaca?' Lalu beliau mengajarkan kepa-
dnku, QuI a'udzu birabbil falaq (Surat al-Falaq), dan Qul a'udzubirab-
bin nas (Surat an-Nas)." Lalu dia melanjutkan haditsnya.
6(t ab Wbnb ac a @.1 - Qyr' an
1 - c : [Shahih Lighairihi]
Dan di dalam riwayat lain milik Abu Dawud disebutkan,
.a
t* i! ,1et;iY\1 (;;-AD
d.Mltt )*3 e bI ril L4;
:4 yitt\;;Y,,i'Ji4ffi +r J-*; W,lr,-+, a-ta, L
t;'$', \3;tt":t: t* ,W;'yu |& U,j*S { .-tr3iJ,rr,;y
.;>\^51
e$,Uk*_t,ir;
"Tatkala saya sedang berjalan bersama Rasulullah M, di antara
luhfah dan Abwa', secarl tiba-tiba kami diselimuti angin dan kegelapan
tebal. Maka Rasulullah M berta'awwudz dengan (mengucapkan), A'udzu
birabbil falaq (Surat al-Falaq) dan A'udzu birabbin nas (Surat an-
Nas), dan beliau bersabda, 'Wahai 'Uqbah, berta'azapudzlah (berlindung-
lah kepada Allah) dengan mengucapkan keduanya, karena tiada seorang
pun berta'awwudz yang semisal dengannya'."
Ia berkata, "Dan aku telah mendengarnya mengimami kami dengan
membaca keduanya dalam shalat."
1-d:[Shahih]
Dan diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, se-
dangkan laf azk'ny a seb agai berikut,
#;tt {),$r,;;,
" Saya berkata, 'Ya Rasulullah, bacakanlah kepadaku beberapa ayat
dari surat Hud, dan beberapa ayat dari surat Yusuf.' Maka Nabi M ber-
sabda, 'Wahai 'Uqbah, sesungguhnya kamu sekali-kali tidak membaca
satu surat yang lebih disukai Allah dan tidak pula lebih sampai di sisi-
Nya daripada membaca,'QuI a'udzubirabbil falaq (Surat al-Falaq).
Makn jikn kamu mampu untuk tidak terlewatkan membacanya di dalam
shalat, maka lakuknnlah' . "
6{ ir ab @kntb a c a @l - Qgl an
'iUororor, wahai laUirt" Maka saya berkata, "Apa yang harus saya
baca?" Beliau bersabda, "QuI a'udzu birabbilfalaq (surat al-Falaq) dan
Qul a'udzu birabbinnas (surat an-Nas)". Makn saya pun membacanya.
Setelah itu beliau bersabda, "Bacalah keduanya, dan kamu tidak aknn bisa
membaca yang serupa dengan keduanya, "
Diriwayatkan oleh an-Nasa'i dan Ibnu Hibban di dalarn Sha-
hihnya. Keduanya akan disebutkan dalam bab yang lain, insya Allah
tjw.
##ffi
Snanitt
qr - 6fargh{b w a ap 6[arhib
reqb
DZIKIR
ygg'K
I
oi da[avn naskah as[inyadisebutQan, t<itab ozfiir Lan Doa
dan te[afi biytisafi vnenjadi dua bab secara terytisafi
Q(taI, @zikir
$+azl - 1: [Shahih]
Dari Abu Hurairah ":9, ia menuturkan, Rasulullah ffibersabda,
t Saya mengatakan. Telah populer di kalangan muta'akhkhirin dari para ulama kalam
-berbeda dengan
kaum Salaf- pentakwilan sifat-sifat yang disebutkan di dalam hadits ini, yaitu sifat an-Nafs, at-Taqarrub
Q{irab 6Dziklr
(rzrse)-2:[shahih]
Dan diriwayatkan oleh Ahmad serupa dengannya dengan
sanad shahih,l namun di ujungnya ditambahkan,
t-'r,i
;'aiiu
/J' :l!
;';\ it J, :o)13
'rr'-
cJ!9
pemikiran-pemikiran rancu (syubhat-syubhat) kaum Mu'tazilah dan yang semisalnya dari kaum ahli bid'ah.
Maka hampir tidak satu pun dari mereka yang mana sifat-sifat ini terngiang di telinganya melainkan yang
terbesit di dalam hati mereka adalah bahwa sifat-sifat tersebut seperti sifat-sifat makhluk, sehingga mereka
ter;erumus ke dalam tasybih (menyerupakan Allah dengan makhlukNya. Pent). Kemudian mereka lari dari-
nya kepada takwil (memaknainya dengan arti yang lain) dengan tujuan menyucikan Allah, menurut duga-
an mereka. Kalau saja mereka menerimanya apa adanya saat mendengarnya sambil mengingat Firman
lrlan :U,{r't)-iji;*::i;!-:;t .^ysJjt. "ndak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan
DiaJah Ya'ng Maha MEndengar lagi Maha Melih'af'(Asy-Syura': 11), tentu mereka tidak akan berpaling
kepada takwil, dan tentu mereka beriman kepada hakikatnya sesuai dengan apa yang pantas bagi Allah
&. Seharusnya, sikap mereka dalam hal ini adalah seperti sikap mereka dalam beriman kepada sifat men-
dengar, melihat, dan sifat-sifat Allah $6 yang lainnya, dengan tetap menyucikanNya dari sikap menyerupakan-
Nya dengan segala hal yang baru. Kalau saja mereka melakukan hal itu di sini, niscaya mereka akan
merasakan kedamaian dan mendamaikan orang lain, dan tentu mereka terlepas dari kontradiksi di dalam
keimanan mereka kepada Allah d6 dan sifat-sifatNya. Semoga Allah memberimu petunjukNya. Dan jika
anda ingin uraian lebih lanjut, silahkan anda merujuk kepada karya-karya Syaikh Islam Ibnu Taimiyah ,r-i,lt.
I Saya mengatakan, Ia ada di dalam Musnad,31 138, dari hadits Anas bin Malik dan bukan dari hadits Abu
Hurairah sebagaimana yang dikesankan oleh penulis ii!"y, karena itu saya memberinya nomor tersendiri.
Pembedaan dan tahqiq ini dilalaikan oleh tiga penta'liq, padahal mereka menyandarkannya kepada Ahmad,
3/138, sebagaimana memang kebiasaan mereka yang merasa puas dibantu dengan katalog hadits, tanpa
mau merujuk kepada kitab asalnya.
Qtirab uDzihir
$ ttL,:* e ri ,iri,€
6
tt^t G_,3'F3 ,..ft a',r d!
" Sesungguhnya Allah ft, berfirman, 'Aku bersama hambaKu apa-
bila ia mengingatKu dan kedua bibirnya bergerak karena menyebutKu' ."
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, -dan ini lafazhnya-, dan diri-
wayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya.
(rzrgr) _ s: [shahih]
Dari Abdullah bin Busr "*0,
.+r
t'; U -aiuu"3.ti ui'',isi[ ;i
"sesungguhnya akhir ucapan yang atasnya aku berpisah arrgo,
5Kirttb @zikir
RastLItLIlah adalah bahwa aktr berkata, 'Amal apa yang paling dicintai
M
Allah?' Beliau menjawab, 'Saat kamu meninggal dunia sedangkan lisan-
mu basah dengan dzikir kepada Allah'."
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi ad-Dunya dan ath-Thabrani. Ini
lafazh ath-Thabrani, dan diriwayatkan juga oleh al-Bazzar,hanya
saja ia (Mu'adz) berkata (di dalam riwayatnya),
!. : "; ;2
+rrr J! vi\, Jk;Vl J*:\ +F\
"Beritahuknnlah kepadaktt tentang amal yang paling utama dan yang
paling dekat kepada Allah? "
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya.
(t+ss)- z z Ishahihl
Dari Abu ad-Darda' &, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
t /
-2-r,,' .r. i,'
c;-\.,r>i)
e W)\3,fl(*U t"r- UIS;l3,,^S)Liii F. $sl''11
qKinb @zikir
, -)"j-- ,51:ll
\ -
coJtj
.'t -*
J.-
6 y.tts-ax
4.> e
it
er.ry1 y-
"
l,
t>\^5t JL €J
JjL
"t J
Vr,*
bi"rt
. j";
y4"t ,ft i'F u.\ bO ,geL, f yT: .r
? b *\t ry l +i (4t ib,Wr 4 "ti #" eS g
zi .o ,.
.enJr
tx-r3;:3,v ,3-vJt tri h: ,F q\ &: ,yr*sL, f yT: .t
,? esi Li ,<r ;^ ,iyi k* :^* tr.A,tr.gj eil J!
,a-:i etit
-t ;:gt3 ,Nt H,F:,{d-
Gt-n :-utt w ,f ,Jj.i-s +;
k: ux #t f , f |t: .,
Y {i]r 4SS ,b * );b ,t:*e; (4 ;l
}" ,r-)i c
(e^irgl) rut t'* YI iU4J | 'c _#
Allah telah mewahyukan kepada yahya bin Zakariya
-"sesungguhnya
lima kalimat agar ia mengamalkannya, dan agar memeriittahkan kepada
Bani Israil untuk mengamalkannya. Namun seakan-akan ia menunda-
nttndanya. Lalu ia didatangi oleh Isa dan berkata, 'sesungguhnya Allah
telah memerintahkan kepadamu lima kalimat agar kamu"itengimalkan-
nya dan agar kamu memerintahkan Bani IsraitTntuk mengaialkannya.
Kamu yang aknn menyampaikannya kepada mereka atau iku yang me_
nyampaiknnnya kepada merekn.' Maka yahya berkata, 'wahai saudiraktr,
jangan kamu lakukan, karena aku khawatir kalau kamu mendahului
aku
dengannya, maka aku akan ditenggelamkan ke dalam tanah atatt aku di-
azab.' Beliau menuturkan, 'Lalu ia mengumpulkan Bani Israil di Baitut
Maqdis hingga masjid penuh dan mereka duduk di beranda-beranda.l
I Demikian disebutkan di dalam naskah aslinya (dengan lafazh o6'.::lD, dan demikian pula tertulis di
dalam cetakan Imarah dan keliga penta'/iq, serta di dalam shahih Ibiu
Khuzaimah, no. g30 dan 1g95,
di dalam hadits yang terah disebutkan pada Ktab shalat, Bab 36, hadits pertama tan
dengan lanzn i,j)\,
dan ini yang benar. oleh karena itu an-Naji mengomentarinya dengan mengatakan, ,'sesungguhnya
ia
I
5Kirab 3Dziltir
5Kftab @zikir
dan hadits ini adalah lafazhnya.l Dan oleh Ibnu Hibban di dalam
Shahihnya, serta oleh al-Hakim. Al-Hakim berkata, "Shahih berda-
sarkan syarat al-Bukhari dan Muslim. Dan at-Tirmidzi berkata,
"Hadits hasan shahih". (Sudah disebutkan secara lengkap di dalam
Kitab Shalat,Bab 36)
-c 'p ,k C* c
,jtr^-- tu ,58 h ,*t-M,1t:t J3:j os
,J
J_*'r V i:t$t u, Jls . ali"rill uT,Jtiai- lt-a,lJi?, : Jla
.1,>r;tir3l t'# ir u3,;tir ,iu sarr
1 Sayakatakan,SudahdisebutkansecaralengkapdidalamKitabShalatbab2T;danlafazhyangsebelum-
nya adalah di dalam,riwayat al-Bukhari di dalam Kitab dd-Da'awat, no.6407. Sedanqkan dalam naskah
aslinya disebutkan, ol f{ (menyebut A//ah), dl dalam dua tempat, dan saya meluruskannya dengan
merujuk kepada al-Bukhari. Dan al-Hafizh Ibnu Hajar memberitahu bahwa al-Bukhari meriwayatkannya
berdasarkan makna hadits yang beliau temukan, kemudian ia menjelaskannya. Silahkan anda merujuk
kepada Fath al-Bari,7ll271 jika anda berkenan.
'? Xata .:rllt-rJlj terhapus di dalam naskah aslinya, dan juga di dalam terbitan Imarah dan tiga penta'li4
Saya menemukannya dati Shahih Musltm8163.
3 Saya mengatakan, Ini adalah bagian dari kitab yang lain (Dhaif at-Targhib), karcna di dalam sanadnya ter-
dapat perawi yang matru& maka perhatikanlah padanya jika anda mau, niscaya anda temukan perbedaan
yang sangat menonjol antara dua lafazh. Adapun keliga pentaliq, mereka tidak dapat membedakannya/ me-
reka malah menilainya shahih, seperti kebiasaan mereka melakukan pencampuradukan dalam hal seperti ini.
o Dengan ra'bertasydid, sebagaimana tertera di dalam Shahlh Muslimdan al-Qamus.
6{ftdb GDzihir
(rsoz)-1:[shahih]
Dari Abu Hurairah ,,&, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
tr+3 t\g,;,tt Jii :)#,",eibt e. jtsH *,* h'at
,)L;+4,UCfu ,{*v ,)Ltt{:^ ,tJt;,itt aryau$
:42V in",&&i -*, $, e)Ib,Ju rir ,1;Jr
,
js .e4t4*3 ,a:33;;;-l ,eJ:*3 ,-*3;,*- 13s34, js
'ju lri'ru.,i'rv-pr-i
. ,) |jfi€ :JG tusi, f ,J#
'fri ii
,rs9 r3;s tri3 | ,Jl*,js:*;-,j3 I .4 ,iW
rya $r,[i;-;asr:i3
l*r 'ju Ut ;;i!iri*,jv:g5sG w ,Jj;i; ,js
,i*4,is .t;:iru,iiq +r; ,\ ,'ri*,jr-! ru:i, ,)^,
,ve t4t *i r3;s tiri, gi i :ri*,ju t^ri; i r4l
+:WP\:,UJbQil:
tuli ,
JJL)
k; ,Js;+:JG .r$l e
J
l.t.
toj_*:JU f.t_r:F.: # tJU
5Kitab 6Dzitdr
.ett;) ;w
4.
*1,&
guhny a All ah mempuny ai mal aikat -malaikat y ang b erkeli -
" S e sung
6(tab GDziltir
tG+
"i t3V br :Ju .J+ :llu tglt."q Lii :Ju
eii_;Js-
:i3yox-j :tj)ti tG+ t:i: I JtSS ,js r,1', .ii ,V 'ry6
'is .it U !:u,b ,tr)ts rg;3b".:4 p: :Jv
1,5* r:i: J^:
t,rvr:1: j r$t ,jv .itu,v :rju
,tij u &+Li3 ,&) ,ty, i3 ,&ji,i6 ..*Ji;x-3 :tJ)tj
.tJ'j;at w e-i,
ciKirab @zlkir
|U'r
J
It
-J
,fu,;.{ ii ek6 &-
v:: e U;) j Gx. JI ;Ji ar it
irll i! :Jw .r:.:e ';K "e)tJ)^x",:I slt-j,t :4
'"y:\t ,:+.'[j,1
d, juS ,k W ;t\ +;.5 up-. !i\
I . "'.
|"a:,tr*-r-;:1 laty't
t'l; o,, t z
.t'ttt'4311
€ ,g:r f *t,lu AV bt+ 6Fl
6(rab @zilir
t i . r, !
:JG.W jA+'y
-.
Li,il,' tL-bt i5 i)\-, *d-i \Jj :,J!j"al :JU 'tJ/z
't
r'. ,i . t,
colf "'- :
uj:Oj*
e, -L:2"! ijnl iJ
sung guhny a AIIah Y ang Mahasltci dan Mahating gi, memp uny ai
"S e
t Dengan huruf Dhadbetharakat sukun (mati) menurut yang umum dan yanq lebih tepat, sebagaimana
dijelaskan di dalam Ktab an-Nlhayah. Artinya adalah, Mereka adalah para malaikat lain, di luar para malai-
kat penjaga amal dan lain-lainnya yang ditugaskan kepada manusia. Mereka adalah para malaikat keliling,
tidak mempunyai tugas apa-apa. Mereka hanya mencari halaqah dzikir. Demikian imam an-Nawawi menye-
butkan. Dan asltnya adalah L).a;, aan diikuti oleh Imarah, dan ia menafsirkannya mirip dengan apa yang
kami sebutkan tadi. Dan demikian pula terdapat di dalam al-Mustadrak dan Talkhimya 1/495 dan semua
itu adalah tahrifdari para penyalin.
T-
I
I &ital, @zihir
l
sama mereka.' Nabi bersabda, 'Lalu Allah berfirman, 'Dan ia juga Aku
ampuni. Mereka adalah kaum yang teman duduknya tidak akai celaka
karena mereka'."
(rsoa)-z: tshahihl
Dari Mu'awiyah @,
.
'' ; U ,JU; ,a.V,;T
fflfu+f ;ra
t:i,'e
i U, ,p>f;>tf f:fr; U
,t6,4!
L;l :JG etji Yl ri:J;i u *tt:
\ .' ".
.tg errf A1 3rp.ft a-r..
,1,-*) ,;Vi
*,
E>ust 6,,.+a
"Bahzuasanya Rasulullah #!Epernah keruar
. -
(p erkumptilan) beberapa sahabatny
menjenguk stmtu halaqah
a, laltt ber sab da,', Af,a y ang membtnt
knlian duduk (di dalam majelis)?' Mereka menjawab, 'xaii aiaut meng-
ingat Allah dan memujiNya atas petunjtrkNya kepada knmi menttjtt Islin
dan mengaruniakanny a kepada kami.'
Beliau bersabda, 'sungguh, demi Altahl, tidak ada yang membuat
kalian dttduk di sini kecuali ini?' Mereka menjaruab, 'Demi Attoh, tidok
ada yang membuat kami duduk kecuali hal ini.' Beliau bersabda, ,sebenar-
nya sqyn tidak meminta kalian bersumpah karena kecurigaan terhadap
kalian, melainkan libril datang kepadaku lalu menginforiasikan bahwa
Allah & membanggaknn kalian kepada para malaiknt, .,,
Diriwayatkan oleh Muslim, at-Tirmidzi, dan an_Nasa.i.
An-Naji berkata, Mereka adalah suku dari kabilah Mudhar. Seharusnya ungkapannya adalan, U;,U; )!,
sebab ia termasukkala mashruf( arakat akhirnya bisa berubah-ubah).
Saya mengatakan, Haditsnya juga ada di dalam riwayat al-Baihaqi di dalam Ktab Syubb, dua lafazh yang
salah satunya adalah ini dan yang lajn akan disebutkan pada akhir bab berikut, dan ia dimuat di dalam
Kitab ash-Shahihah, no. 2557.
,
3kftab 6Dzihir
"Di
sebelah knnan Allah Yang Maha Penyayang 4nn kedua Tangan-
Nya adalah kanan- terdapat orang-orang bukan nabi dan bukan syuhada,
yang kilauan putih wajah merekn menutupi pandangan orang-orang yang
memandangnya, merekn membuat iri para nabi dan para syuhada knrena
kedudukan dan kedekatan mereka kepada Allah &.
Beliau ditanya, 'Ya Rasulullah, siapa mereka?' Beliau menjawab,
'Mereka adalah campuran dari berbagai suku, mereka berkumpul untuk
dzikrullah...."
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dengan sanad yang mende-
kati cukup.l
o-tl t
Campuran dari berbagai suku dan kabilah dan :
L'-q
dari berbagai daerah.
(rsog)-8: [shahih]
Dari Abu ad-Darda' &, ia menuturkan, Rasulullah ffi ber-
sabda,
tl
I Dan demikian al-Haitsami mengatakan, 70177, dan ia menyebutkannya dari hadits Amr bin Abasah, dan ia
berkata, "Diriwayatkan oleh ath-Thabrani, dan para perawinya adalah orang-orang yang terpercaya." Saya
tidak menemukan sanad kedua hadits ini untuk bisa mengkajinya. Sebab, musnad kedua sahabat Nabi ini
dari bagian al-Mujam al-Kabir karya ath-Thabrani belum dicetak. Saya khawatir kalau dalam penilaian
hasan tersebut terdapat unsur tasahul (asal-asalan). Sesungguhnya hadits ini diriwayatkan dari sejumlah
sahabat, sebagaimana akan disebutkan nanti pada Kitab AdaO Bab 31, namun di dalam hadits-hadits
tersebut tidak disebutkan ungkapan "berkumpul untuk berdzikir", maka saya khawatir kalau ungkapan ini
mengandung kemunkamn, alau selidaknya syadz.
6{irah @zihir
(rsro)-9:[shahih]
Dari Abu Hurairah dan Abu sa'id al-Khudri@.sr,bahwa sesung-
guhnya keduanya telah bersaksi terhadap Rasulullah ffi, bahwasi-
nya beliau telah bersabda,
dit ,1;9t 6l:*s,k,"{t &* )1 ,i,lr ;t:Fn-i_p ,r4 y
try ;q-itt;i,;iS,la5.At W
'Tidaklah sekelompok manusia duduk berdzikir mengingat Altah
melainkan para malaikat mengerumuni mereka, rahmat meiyelimuti me-
reka dan sakinah (kedamaian) turun atas mereka, serta *rrrko dibangga_
kan oleh Allah di hadapan makhluk-makhtuk yang ada di sisiNya
Diriwayatkan oleh Muslim, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah.
ffi##
Saya mengatakan, pada sanadnya terdapat kelemahan, oleh karena itu saya memuat hadits di dalam
kitab
Dha'if al-lami' ash-shaghir, no. 799,lalu kemudian saya temukan hadits ini hasan, karena mempunyai
mutabi' dan syahid. Maka dari itu saya muat di dalam kilab ash-Shahihah, no. 2562. Berdasarkan itulah
saya muat juga ia di sini. Maka siapa saja yang memiliki kilab Shahih al-lami) maka hendaknya ia menyalin
hadits ini ke situ. Dan Allah selalu menolong hambaNya selagi ia menolong saudaranya.
Makna lni, tempatnya yang di naskah aslinya didahulukan, namun di sini saya akhirkan karena kepentingan
penjelasan.
6(tab SDzihir
1 'b : [IIasan]
Dan diriwayatkan oleh Ibnu Abi ad-Dunya dan al-Baihaqi
juga dengan lafazh ini.
1-c:[tlasanShahih]
Lafazh Abu Dawud menyebutkan, (Beliau bersabda),
,.i ".r "- - l 'U I "
,6i J r"
pt t:It iB ,* ;4 F t'it;; rtu U
g-U;t Ur a;rrl
o \ - I t
f
'r", ",,i
J,.>t
'r. t,
6^-"A -3 .;j *ul U )?V UB ,* Al -fi" Y llr*
o
6(rab @zihir
(rsrs)-2:lshahih]
Dan darinya, iaberkata, Rasulullah ffi telah bersabda,
is {1 M dt *:''qU3 &i'tt 8:Fx-i lL,L U J,-" u 4
.rl'q ,c6HJ\
7
;i3
\J.
;;>
J
(rsr4)-r: IShahih]
Dan darinya, ia berkata, Rasulullah ffi telah bersabda,
t / .
QF bu
t Saya katakan, Kalimat terakhir dari hadits ini tidak ada di dalam riwayat Abu Dawud. Ketiga pentaliq tidak
mengetahui hal ini, sebagaimana biasanya! Yang meriwayatkannya secara sempurna seperti itu adalah
Ibnu Hibban dan Ahmad, sebagaimana telah dijelaskan di dalam ash-Shahihah, no. 78 dan 79. Dan hadits
ini di dalamriwayatan-Nasa'idi dalamkitaba/-Yaumwaal-Lailah, no.404-407.
Q{irab @zihir
gldl \J.
6uet-rt
J t$L j6 j ,;l;,-;,i>
I.y- , /
"Tidaklah suatu kaum berdiri dari suatu majelis, di mana mereka
tidak berdzikir kepada Allah di situ, melainkan mereka berdiri tak ubah-
nya seperti bangkai keledai, dan menjadi penyesalan bagi mereka pada
Hari Kiamat."
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan al-Hakim, dan ia menga-
takan, "Shahih berdasarkan syarat Muslim".
###
Q{it,th 6Dzihir
u'd ht g;
6
.e;\ ^;+; G JG !tt
melainkan Allah me ngamp uni ke s alahan-ke salahan y ang ter j adi di
majelisnya tersebut."
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan at-Tirmidzi, dan ini ada-
lah lafazh at-Tirmidzi,l juga oleh an-Nasa'i,Ibnu Hibban di dalam
(rsrz)-2:[Shahih]
Dari Abu Barzah al-Aslami 4+,, ia berkata,
(rsrs)-i:[shahih]
Dari Aisyah \#',
'^t*,ek$ ' JK J* :i rt;; ,#
|J J r11 is # +r jp:'ui
' ;l'
(rsrs)-4: Ishahihl
Dari ]ubair bin Muth'im +S, ia berkata, RasulullahMbersabda,
:du rr,
"B ar ang siap a mengucapknn,
eQGF3,*&dt,'l6i6 f:,#eA6
,i o--,1'- 1r'- o
.d) o;tA l.!15 c
;j
t
1 Di dalam tJtab 'Amal al-Yaumi wa al-Laitah, seperti yang diingatkan oleh al-Haflzh an-Naji di akhir kitabnya
22817. Dan yang pertama darinya diriwayatkan oleh Ibnus Sunni di dalam Amal aLYaumi wa a/-Lai/ah, no.
448, diterbitkan di Mesir.
Kemudiansayamentakhrrkeduanyadi dalam ash-Shahihah, no.81 dan3164.Di situsaya jelaskanbahwa
6{itab @zihir
para perawi keduanya adalah para perawi ash-Shahih, dan oleh al-
Hakim, dan ia mengatakan, "Shahih berdasarkan syarat Muslim".
#ffi#
tidak ada dalil bagi siapa saja yang menegaskan kehasanan hadits Aisyah, tanpa menshahihkannya. Dan di
dalam hadits Aisyah yang diriwayatkan oleh al-Hakim tidak disebutkan kalimat shalat dan permohonan.
Adapun ketiga penta'liq, mereka mengatakan, kami tidak menjumpainya di dalam kitab al-Mustadrak. Me-
reka juga telah teledor karena hanya menilai "hasan" terhadap hadits Jubair bin Muth'im ini.
6(tab SDzihir
(rszo)-r: [shahih]
Dari Abu Hurairah ,:** ia berkata,
ff.ryw,,46t ui
i*3 jyt': u-
Jts:i;V!t / ,r)t
'*i3
ui q.+;r u-r Jr, .,:t:r"'l ti ,i;1Ui u",e A :M irt
Fq t6r ia,"*;J,q+;t tk .*) 6r b 4: q,.!i J'Ji
.* 31 * b\^A,v,ilt )! il! ! :Ju u rgt (t \
" Aku berkata, 'Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia
mendapatkan syafa'atMu pada Hari Kiamat kelak?' Rasulullah M' ber-
sabda, 'sesungguhnya aku telah menduga, wahai Abu Hurairah, kalau
tidak ada seorang pun yang menanyakan kepadaku tentang masalah ini
yang mendahuluimu, knrena aku tahu betapa sangat seriusnya perhatian-
mu kepada hadits. Orang yang paling menikmati syafa'atku pada Hari
Kiamat nanti adalah orang yang mengucapkan, 'La ilaha illallah' tulus
dari dalam lubukhatinya, atau jiwanya'."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari.
(l.szl-]t-zz [shahih]
Dari 'Ubadah bin ash-Shamit ",S dari Nabi ffi, beliau ber-
sabda,
6(tab @zihir
(tszzl - J : [shahih]
Dari Anas &,
,p G.iw u- 'Ju jla'"
V
6(tab @zikir
Di dalam sebuah riwayat milik Ahmad, 5/236 dengan sanad shahih dari Jabir, ia berkata, "Aku termasuk
orang yang menyaksikan Mu'adz di saat menjelang wafatnya, ia berkata, "Aku akan sampaikan kepada
kalian sesuatu yang pernah aku dengar dari Rasulullah }g, tidak ada yang menghalangiku untuk menutur-
kannya kepada kalian, kecuali kekhawauran kalau kalian nanti akan bermalas-malasan. Aku telah mendengar
beliau bersabda, "Barangsiapa yang bersaksi....... dst." Ia ada di dalam ash-Shahihah dengan no. 1314.
Saya katakan, Hadits-hadits yang disinggung oleh penulis ill.g, tidak mengandung hal-hal yang membuKikan
adanya nasakh (penghapusan) yang diklaim, namun yang ada adalah diwajibkannya hal-hal yang tidak di-
sebutkan dalam hadits-hadits yang bersangkutan. Dan hal ini tidak mengharuskan nasakh, sebagaimana
sudah tidak asing lagi, apalagi perawinya adalah Abu Hurairah yang statusnya sebagai sahabat jauh ter-
r
Qtftab 6Dzihir
(lszzl- 4z [Shahih]
Dari Rifa'ah al-Juhani
l"
Jl;j ut i.u M 1|l J",-7',
-J
'ri J:jl
- (_
,6 t 9. z j t
.asJ ,e W U,3i4 e * c ti:W *u Ji:"t
"Kami berangkat bersama Rasulullah Mhingga ketika kami sampai
di al-Kadid, Atau al-Qudaid beliau memuji Allah (berhamdalah) dan me-
ngucapknn yang baik-baik, dan bersabda, 'Aku aknn bersaksi di sisi Ailah,
bahwa tidaklah seorang hamba meninggal dunia yang bersaksi bahwasa-
nya tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwasanya aku
adalah Rasul Allah dengan tulus dari hatinya kemudian ia benar, melain-
kan ia masuk surga'."
Diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad cukup baik, dan ini
adalah penggalan dari satu hadits.
(tsz+l - E : [nasan]
Dari Abu Hurairah ,,$;, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
'.,rt^t,\a!-
,t^^lt +t;1 ,tZJ;.i -U" lilr jt ttt yl ,i*
I c;-: Y!'tu^t#tu,GFt jG U
JLG,e-G?
"Tidaklah sama seknli seorang hamba mengucapknn,'I-a il)ha iilallah'
dengan ikhlash melainknn pintu-pintu langit dibukakan untuknya hingga
tembus ke 'Arasy, selama ia meninggalkan dosa-dosa besur."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dan ia berkata, "Hadits hasan
gharib".
(rszs)-o: tshahihl
Dan darinya, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
u.Vi u 41, J4 'A'Vi" tf3 b vy-'^s,i ,At it .jt V ,jt; ;
"Barangsiapa mengucapkan, "La ilaha illallah" niscaya ia qkan ber-
guna baginya pada suatu hari dari usianya, akan menimpanya sebelum
itu apa yang harus menimpanya."
Diriwayatkan oleh aI-Bazzar dan ath-Thabrani, sedangkan
para perawinya adalah para perawi ash-Shahih.l
I Demikian disebutkan di dalam at-Majna', 7177 karya al-Haitsami, hanya saja beliau menghubungkannya
dengan ath-Thabrani dalam al-Mu jam al-Ausath dan a/-Mu:lam ash-Shaghir.
Saya mengatakan, Di dalam kedua sanadnya ada perawi yang berstatus matruk (dilinggalkan), maka
6(tab 6Dzihir
(tszgl- 7 : [rlasan]
Dari jabir 4o, dari Nabi ffi, ia bersabda,
(rsze)-9:[shahih]
Dari Umar ,:$!i,, ia berkata, Aku telah mendengar Rasulullah
ffi bersabda,
e>itjl,.\ Jb,tW * ut;;
\J.
, Ir->
u t4*\"aAt lL:\
'
.lur V1 aj1 I 'rtitt
"sesungguhnya aku bennr-benar mengetahui satu'kntimat iang tidak
seorang hamba pun mengucapkannya benar-benar dari hatinya, lalu ia
mati atas dasar itu melainknn ia diharamkan atas api nerka, yaitu 'La
ilaha illallah'."
seharusnya mengaitkan penilaian shahih tersebut dengan sanad al-Ba?zat, karena sanad al-Bazzar terbe-
bas darinya, sebagaimana telah saya jelaskan di dalam ash-Shahihah, no. L932.
I Yaitu: Abdullah bin Mas'ud .,*o.
Qtirab @zikir
(rszg)-1o: [nasan]
Dari Abu Hurairah '#",ia berkata, Rasulullah M bersabda,
b tJ;;i
"Perbanyaklah (membaca) syahndnt 'ln ilaha illallah' sebelum knlian
terhalang darinya."
Diriwayatkan oleh Abu Ya'la dengan sanad baik lagi kuat.
t Saya katakan, maksudnya, dari hadits Itban bin Malik. Inilah maksud perkataan al-Hakim. Lengkapnya
"Dari hadits 'Atban bin Malik ..... dan di dalamnya tidak ada disebutkan Umar." Maka seharusnya penulis
menyebutkan hal ini agar perkataannya tidak difahami berlawanan dengan yang ia maksudkan. Dan ketiga
pen ta'/iq sama sekali tidak membicarakannya ! !
5kirab 3Dzikir
(tsez)-r.sztshahihl
Dan diriwayatkan oleh al-Hakim dari Abdullah3, dan ia ber-
kata, "Sanadnya shahih". Sedangkan lafazhnya (sebagai berikut),
t*43 I W U3 eii:\lj ,>t j)*:)t ip ,1eur lt .lt \7 , t;s 9T I
I . t"-
(L^q# ,
U)'
, ot w .lt
r-]*r!5
t.t\/
,6f:'lt alAt .4 rirt Y! il! \1 .**jt ,fct
Demikian disebutkan di dalam naskah aslinya, dan itu yang benar. Dan serupa dengannya perkataan al-
Haitsami, ".....dan di dalamnya terdapat Muhammad bin Ishaq, dia seorang mudallis, dan ia tsiqah,
sedangkan para perawi lainnya adalah para perawi ash-Shahih." Di dalam terbitan tiga penta'liq
disebutkan, "sampai kepada lbnu Ishad' lni adalah kesalahan yang jelas, sebab tidak ada artinya
pembatasan ini. Sebab, bisa jadi para perawi di atas Ibnu Ishaq yang semisal dengannya atau juga yang
di bawahnya. Berbeda dengan ungkapan "illd' (kecuali), ungkapan ini mencakup seluruh para perawi
selain Ibnu Ishaq, sepefti yang dikatakan oleh al-Haitsami. Dia dan penulis mengisyaratkan bahwa Ibnu
Ishaq tidak dijadikan hujjah oleh asy-Syaikhan (al-Bukhari dan Muslim). Ya, memang Imam Muslim
menjadikan Ibnu Ishaq sebagai syahid, seperti yang dikatakan oleh penulis di akhir buku ini, dan beliau
mengatakan, Dia (Ibnu Ishaq) adalah orang yang baik haditsnya. Ibnu Ishaq memang begitu adanya
namun dengan catatan ia menyatakan tahdits (penutvan) secara terbuka. Sedangkan di sini (pada hadits
ini, pent) ia meriwayatkan dengan lafazh "'an'ai', Sekalipun begitu, hadits ini shahih dengan (diperkuat)
oleh hadits berikutnya.
Ketiga penta'liqtelah berbuat kesalahan fatal terhadap hadits ini, karena mereka menilainya lemah dengan
bersandar kepada perkataan al-Haitsami tersebut di atas. Mereka tidak membedakan antara riwayat al-
Bazzar yang 'an'an, dan riwayat an-Nasa'i dari seorang kaum Anshar, dan dengan riwayat al-Hakim dari
Abdullah dari Amr, yang keduanya adalah shahih. Mereka telah memberi nomor yang sama kepada tiga
riwayat tersebut! Dan di antara kejanggalan mereka adalah mereka menilai hasan riwayat an-Nasa'i pada
tempat yang sudah disebutkan di atas; dan mereka juga mengutip dari al-Hafizh Ibnu Katsir bahwasanya
beliau telah berkata, "Ini adalah sanad yang shahih". Sekalipun demikian, mereka menyelisihinya.
Begitulah, mereka kebingungan di dalam kegelapan malam. Wallahul mustabn.
Saya katakan, Akan disebutkan lafazhnya pada Bab 7, no. 7.
Dia adalah Abdullah bin Amr bin al-'Ash. Semestinya penulis menjelaskannya hingga tidak samar dengan
yang sebelumnya, karena keduanya adalah dua hadits. Maka dari itu saya pisah keduanya dengan dua
nomor yang berbeda. Di sini juga disamarkan bahwa al-Hakim telah meriwayatkannya dari Ibnu Umar. Dia
juga telah melakukan ketidakjelasan pada hadits yang akan datang setelah satu bab berikut, bahwasanya
al-Bazzar meriwayatkannya dari Ibnu Amr! Di sana akan disebutkan lafazh riwayat an-Nasa'i,
Q{ftab @zikir
'zq Js ajrVt'z,r
"Dan aku perintahkan kalian berdua (selalu mengucapknn) 'I-a ilaha
illallah', knrena sesungguhnya langit dan bumi beserta segala isinya kalau
diletakknn di salah satu daun timbangan dan'La ilaha illallah' pada daun-
nya yang lain, niscaya ia (kalimat tauhid) mengalahkan keduanya. Dan
kalau saja langit dan bumi beserta isi-isinya menjadi suatu bulatan,lalu
'La ilaha illallah' diletakkan di atas keduanya, niscaya ia membuatnya
hancur. Dan aku perintahkan kalian (selalu mengucapkan) 'Subhanallah
wabihamdihi', karena sesungguhnya ia merupakan shalatnya segala se-
suatu, dan karenanyalah segala sesuatu diberi rizki' ."
llll ,J!
###
6{ftab GDzikir
(tszt*l - 1 : tshahihl
Dari Abu Ayyub ,;*.,, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
:JG 6;
"B ar angsi ap a y an g men gu c apkan,
I Saya mengatakan, Adapun riwayat, uU;;ii, (sepuluh budak) yang djsebutkan sesudahnya di dalam nas-
kah aslinya, adalah merupakan riwafat iyadz, lidak shahih, sebagaimana telah saya tahqiq di dalam adh-
Dha'ifah, no. 5126. Oleh karena itu saya memuatnya di dalam kitab Dha'if at-Targhib. Hal ini tidak diketahui
oleh ketiga penta'liq kitnb at-Targhi\ mereka malah menilainya shahih diikutkan bersama riwayat al-Bukhari
dan Muslim.
6Kitab @zikir
(rsrs)-2: [shahih]
Dari al-Bara' bin 'Azib ,&,,bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
-,,1 -,, ,- ,1i .t..'t . ;
U.*zy
'Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada
sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan, bagiNya pujian, dan Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu' ,
'Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada
sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan, bagiNya pujian, dan Dia Mahakunsa
atas segala sesuattt' . "
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan ia berkata, "Hadits hasanl
gharib".
Al-Hafizh al-Mundziri berkata, Dan di dalam Adzkar al-Masa'
wa ash-Shabah (dzlkir-dzikir petang dan pagi), Ma yaquluhu ba'da
ash-Shubh wa al-Ashr zua al-Maghrib (Apa yang diucapkan seseorang
setelah Shalat Shubuh, Ashar, dan Maghrib), Kitab ash-Shalah, bab
14, Ma yaquluhu idza dakhala as-Suq (Apa yang diucapkan seseorang
apabila masuk pasar), Kitab al-Buyu', bab 3, dan lain-lainnya; ba-
nyak sekali hadits-hadits yang berhubungan dengan bab ini.
###
Demikian juga disebutkan di dalam terbitan ad-Da'as, dan di dalam terbitan Bulaq tidak disebutkan kata
"hasan", dan itulah yang paling laik dengan sanadnya. Akan tetapi hadits di atas adalah hasan karena ada
beberapa syahid, sebagaimana saya jelaskan di dalam ash-ShahihaA no. 1503.
6ktuab 6Dzikir
(r.sszl - 1 : [shahih]
Dari Abu Hurairah ";$b, ia berkata, Nabi ffi bersabda,
:;r;lt JDw Qt';JJt e )w,lk!r Jb )t *i )w
"Ada dua kalimat yang ringan bagi lisan, berat dalam timbangan,
dan sangat dicintai oleh Allah Yang Maha Pengasih, yaitu:
.;glf
-'
\r
*rrl il,.*:j. ,orx;.J+$l il;+
'Mahasuci Allah dan dengan memujiNya, Mahasuci Allah Yang Maha-
a8un8'."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i,
dan Ibnu Majah.
(rsee)-2: [shahih]
Dari Abu Dzar '.*p, ia berkata, Rasulullah M bersabda,
)nl ol4
"Mahasuci Allah dan dengan memujiNya."
Diriwayatkan oleh Muslim, an-Nasa'i, dan at-Tirmidzi,
hanya saja (di dalam riwayatnya)disebutkan,
.or;i-.3
"Mahasuci Rabbku, dan dengan memujiNya," Dan at-Tirmidzi
it:ttti
berkata, "Fladits hasan shahih."
Dan di dalam riwayat Musiim disebutkan,
:JG ,_r
"B ar ang siap a y an g men gucapkan,
,|^>-rj+f iq;
'Mahasuci Allah dan dengan memujiNya'
.;'Jt jt,"eJx'n Ui
akan ditanamkan satu pohon kurma untuknya di surga."
Diriwayatkan oleh aI-Bazzar dengan sanad jayyid.
tjs 3"
"B ar ang siap a y an g mengucapkan,
corLA.j
,J +!l il'*:i"
"gjf
\t -/
'Mahasuci AllahYang Mahaagung dan dengan memujiNya
, -a.i, ."-i:'.,i t
b.-Jl vl alot a-S u>;rs
akan ditanamkan satu pohon kurma untuknya di surga."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan ia menilainya hasan, ini
adalah lafazhnya, dan diriwayatkan juga oleh an-Nasa'i, hanya
saja di dalam riwayatnya disebutkan,
.2F,'1 ,\-i
"Akan ditanamkan satu pohon untuknya."
Dan diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, serta
oleh al-Hakim di dua tempat dengan dua sanad. Ia mengomentari
salah satunya dengan mengatakan, "Berdasarkan syarat Muslim",
sedangkan pada yang kedua ia berkata, "Berdasarkan syarat al-
Bukhari."
(1842, - 6 : [shahih]
Dari Abu Hurairah "&, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
,ju g,j
" Dan barangsiapa y ang mengucapkan,
t
'o.)-i,A.j JJJI
jt lJ
'Mahasuci Allah dan dengan memujiNya',
coJLA.j+trl it.*#
'Mahasuci Allah dan dengan memujiNya',
.;4t .$ b ;i Us ag ,u3:;
"; i,tr'"a;
'niscaya Allah akan menghnpus dosa-dosanya, seknlipun lebih banyak
dari buih lautan'."
Di dalam riwayat ini tidak disebutkan,
Qt d, dan tidak juga
disebutkan,i'F 4, sanad keduanya muttashil' dan para perawi ke-
duanya tsiqah.
$firab @zikir
(t.s4s) - z: [shahih]
Dari Sulaiman bin Yasar, dari seorang lelaki dari kaum Anshar,
bahwasanya Rasulullah M bersabda,
,!:.€t,r.6rj
t'.o
Y c! 6pu; ki *y eL,g\, Ci
jS
1t9,, tul ,.,t:;:4 ,l;+. J?ei ,f !41:.1$!
iUilr Ui :,:*it
:*\t &
tiit );j;<"V^j,e"1; eV;
l4k*s e-ait .;;t3 | e:i'lt, .>tjst l!, ,[Ar lt alt i]. A?d\
;.i,bWtil,tu-,.t+$t ie+l ,,,tv:ij ;4r; f 4'u;s y3
t;iJ 51,-r*,ei,,r6 rt'.\jy,;j;tt J)iu1,": ,;.At
r.& ri,r +t} ,W trqi artsr ui3 { 6#r:;1;#:;l1i;*;
frS l$t f !W\ :a;,8 dvS
"Nuh berknta kepada putranya, 'Sesungguhnya aku wasiatknn kepa-
damu, dan aku menyingkatnya saja supaya knmu tidak melupakannya.
Aku wasiatkan kepadamu dua hal dan aku melarangmu dari dua hal. Ada-
pun dua hal yang aku wasiatkan padamu, hingga dengannya Allah gem-
bira dan begitu pula yang shalih di antara makhlukNya, dan keduanya
banyak masuk kepada Allah (diterima), yaitu aku wasiatkan kepadamu
(untuk selalu mengucapkan) 'La ilaha illallah', karena langit dan bumi
kalau saja keduanya berbentuk bundar, niscaya kalimat ini dapat meng-
hancurkannya, dan kalau saja keduanya ditimbang dengannya, niscayn
kalimat ini men galahkanny a.
Dan aku wasiatkan padamu (untuk selalu mengucapkan) 'Subha-
nallah wabihamdihi', sebab kalimat ini adalah shalatnya segenap makhluk,
dan dengannyalah semua makhluk diberi rizki, 'Dan tidak ada sesuatu
pun melainkan bertasbih dengan memujiNya, akan tetapi kamu
tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyan-
tun lagi Maha Pengampun.'
Adapun dua hal yang aku melarangmu darinya, karena Allah akan
terhijab karenanya dan begitu pula yang shalih dari makhlukNya, yaitu
aku melarangmu dari syirik dan sombong."
Diriwayatkan oleh an-Nasa'i, dan ini lafazhnya, dan oleh al-
q$tab 6Dzihir
(rs44> - a: [shahih]
Dari Mush'ab bin Sa'ad, ia berkata, Ayahku telah menuturkan
padaku, ia berkata,
;ii ,;i:ti g:;i '441"i :Jt;,s *ii, *\)t )it: 'rb k
r\'J'";. ,ls
v
:J\i, v3 ;:i Ct;i i-r{ -};S :.t.tA+ b ,}V UIi ta*
.tuE aS\'^s
"
t,i
ft I
$,o:'3 Jji
tt'
aj #3 cz.tr-:^.* e3U'#
l'**, pernalt berada di sisi Rasulullah Mi,, lalu bel'iau'busabda, 'Apa-
kah salah seorang dari kalian tidak mampu mencari dalam setiap hari
seribu kebajikan?' Lalu seorang penanya di antara yang futduk bertanya
kepada beliau, 'Bagaimana seorang di antara kami dapat memperoleh se-
ribu l<ebajiknn?' Beliau bersabda,'Bertasbih seratus knli, makn akan dicatat
untuknya seribu kebajikan, atau dihapus darinya seribu dosa."
Diriwayatkan oleh Muslim, at-Tirmidzi, dan ia menilainya
shahih, dan diriwayatkan pula oleh an-Nasa'i.
Al-Humaidr JiUy mengatakan, Demikianlah hadits ini di da-
lam kitab Muslim di dalam semua riwayat, yakni dengan kalimat
i.'-,l
bx jl,
Al-Burqani mengatakan, Diriwayatkan oleh Syu'bah, Abu
Awanatg dan Yahya bin Qaththan, dari Musa yang dari j,alurnyalah
Imam Muslim meriwayatkannya. Mereka mengatakan, L;j tanpa
alif.
(Al-Hafizh berkata), Demikianlah riwayat Muslim. Sedangkan
t An-Nail mengomentarinya dengan mengatakan, (148/2), "Diriwayatkan oleh Ahmad dan selainnya."
Saya mengatakan, Akan tetapi ia ada dalam riwayat Ahmad dari Ibnu Amr, dan ia telah dimuat di dalam
Ritab ash-Shahlhah, no. 134. Adapun al-Bazzar, di dalam riwayatnya bersumber dari Ibnu Umar, yakni Ibnu
al-Khaththab. Hal ini telah ditegaskan oleh an-Naji nanti di belakang,74912,yang berbeda dengan yang
dinyatakannya di sini. Dan penulis nampaknya keliru di dalam menyebutkan al-Hakim setelah al-Bazzar.
Dan ungkapannya, Keduanya telah meriwayatkannya dari hadits Ibnu Amr, berbeda dengan kekeliruannya
pada hadits terdahulu, bab 5 no. 11, bahwasanya al-Hakim meriwayatkannya dari hadits lbnu Umar!
Coba lihat lagi bantahan terdahulu terhadap Retiga penta'liqyang telah menilai hadits itu lemah dan di sini
ia menilainya hasan, dengan menyalahi para hafizh yang menilainya shahih.
Q{itab @zikir
'"U;r,
at-Tirmidzi dan an-Nasa'i, keduanya berkata, tunpa alif. Walla-
hu a'lam.\
(1s4s)-9: [shahihl
Dari Abu Hurairah ,,&, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
. .a ^a,
:Jyi .l'!
" sungguh kalau aku mengucaPkan,
.';i $6,rrr 11 dl ,, ,$ i.;ir3 ,+lt .:r-*
'Mahasuci Allah, segala puji milik Allah, tiada tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah, Allah Mahabesar,'
itu lebih aku sukni daripada apa yang matahari terbit padanya ('dunia)."
Diriwayatkan oleh Muslim dan at-Tirmidzi'
(1846)-1o: [shahih]
Dari Samurah bin Jundab 4a, ia menuturkan, Rasulullah ffi
bersabda,
erf3 ,'rf {1 .lt l: ,+it ia;ir; ,+r :)t4,gri
!'j;li -\
^t ')yi-tdt
,114'"e"L. ,*1
"lJcapan yang paling dicintai oleh Allah ada empat, yaitu 'Subha-
nallah (Mahasuci Allah), Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah),In ilaha
illaltah (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah), dan Allahu
Akbar (Allah Mahabesar),' tidak mengapa bagimu dari yang mana saja
kamu memulainya."
Diriwayatkan oleh Muslim, Ibnu Majah, dan an-Nasa'i. An-
Nasa'i menambahkan,
I Syaikh Mulla Ali al-Qari di dalam kitab al-Mirqat 3/49 berkata, Kadang J (dan)
jtu dipakai dalam arti ji
(atau), maka tidak ada kontradiksi antara dua riwayat. Seakan-akan maknanya adalah bahwa siapa yang
jika
mengucapkannya, maka akan dicatat seratus kebajikan untuknya, jika ia tidak mempunyai dosa. Dan
ia memiliki dosa, maka sebagiannya dihapus dan sebagian kebajikan dicatat untuknya. Dan bisa juga jl
berafti J (dan), atau berarti .li (bahkan). Maka dengan demikian keduanya dipadukan. Sesungquhnya
karunia Allah lebih luas dari semua itu.
Q{irab @zikir
)i9t'a lr:
"Dan itu semlm bagian dari al-Qur'an."
(ts+zl-11 :tshahihl
Dan diriwayatkan oleh An-Nasa'i juga dan oleh Ibnu Hibban
di dalam Shahihnya dari hadits Abu Hurairah.
.pi
'v1
itr,aur rj! v; ,, rl;3r3 ,ar ir*
1 Demikian disebutkan dl dalam naskah aslinya, dan diikuti pula di dalam kitab at-Majmai 10/88 dan lainnya.
Dan yang ada di dalam al-Musnad,4/36, disebutkan,,e4Ji'(Dartsebagian). yang ada di antara dua
tanda kutip ini saya temukan darinya. Adapun ketiga penta'/iq, mereka mengabaikan aslinya, seperti halnya
juga mereka tidak menilai shahih sedikit pun darinya, sekalipun mereka merujukkannya kepada Ahmad,
lengkap dengan juz dan halamannya, sebagaimana kebiasaan mereka tjdak mau mengkaji lebjh dalam dan
hanya cukup merujuk dengan memberi nomor saja.
Qtiral, @zikit
'Mahasuci Allah, segala puji milik Allah, Tiada tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah, Allah Mahabesar,'
4! Y! e-f \'r JF U
"Dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."
Mereka berdua meriwayatkannya dari Abdul Wahid btnZiyad,
dari Abdurrahman bin Ishaq, dari al-Qasim, dari ayahnya, dari Ibnu
Mas'ud, dan at-Tirmidzi berkata, "Hadits hasan gharib dari jalur ini,
dari jalur hadits Ibnu Mas'ud "S.
(Al-Hafizh mengatakan), Abu al-Qasim adalah Abdurrahman
bin Abdullah bin Mas'ud. Abdurrahman ini tidak pernah mende-
t Q(rab @zihir
I Saya katakan, Ini adalah pendapat lbnu Ma'in, dan disetujui oleh yang lain. pernah suatu kali ia memastikan
bahwa Abdurrahman mendengar dari ayahnya, dan disetujui pula oleh ulama lainnya. Al-Hafizh memadukarr
dua pendapat tersebut di dalam at-Taqib, seraya berkata, "la telah mendengar dari ayahnya, namun
sedikil
sekali."
5kftab 6Dzikir
Inilah yang tsabit di dalam manuskrip dan di dalam al-Musnad. Dan di dalam terbitan Imarah disebutkan,
t iF (usiaku telah tua)! Ungkapan ini sebenarnya hanya ada di dalam kitab al-Mu:lam al-Ausath,
karya ath-Thabrani, sebagaimana akan disebutkan nanti.
Di dalam naskah aslinya disebutkan, 45i,Gi Makkah). Koreksi diambil dari manuskrip dan selainnya. Dan
di situ ada tambahan, :X S;1 (Yang lebih utama dari apa yang diangkat untukmu), namun
er!
saya hilangkan, karena tambahan ini tidak terdapat di dalam al-Musnad, dan tidak ada pula di dalam a/-
Majma'. Ia hanya didapatkan di dalam riwayat ath-Thabrani di dalam kilab al-Mu'jam al-Ausath, 7l168lno.
6309. Nampaknya penulislah yang mengaburkan antara dua riwayat ini, dengan bukti bahwa hal itu ada di
dalam al-Mukhtashar juga, di dalam sanad ath-Thabrani matruk, atau ada perawi yang tidak dikenal. Dan
lebih dari itu, ia jauh berbeda dengan konteks. Hal ini terabaikan oleh tiga penta'liq, seperti biasanya! Di
ciKitab @zikir
k@v;v.;1 j.ij!,;{gJlfut;;:
"Dan bertahlillah kepada Allah 100 taltlil, makn ia tid.ak nkan menyi-
sakan satu dosa pun dan tidak pula dapat disaingi oleh amal apa pun."
Dan diriwayatkan oleh Ibnu Majah berdasarkan maknanya,
secara singkat.
Dan diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam ol-Mu' jam al-
Kabtr mirip dengan riwayat Ahmad, namun tidak ada kata, i.t-;i
(Aku mengiranya).
dalam riwayat al-Balhaqi disebutkan iJ)"3 J4 (seperti amalmu), dan ia dimuat di dalam ash-shahihah,
no.1316.
Q{tuab 6Dzikir
dl .Jti$
'Mahasuci Allah',
o., / oi
" ti "-._2
Ote j.J ,Y utp
i,'- o -, '
x.;
'a:'7Ln
,*Lj iJP 4
"J
dicatat untuknya dua puluh kebajikan, dan dihapus darinya dua puluh
dosa. Dan barangsiapa yang mengucapkan,
.a I,
,3sl Ix\
'Allah Mahabesar' ,
tt-
:dU r/J ,aJ!
o , -
j#
maka seperti itu juga, dan siapa saja yang mengucapkan,
lt\/
,tlt !l
c9
ajl Y
1 Saya katakan, Dan disetujui oleh adz-Dzahabi. Dan ia memang sepefti yang mereka berdua
katakan. Di
penfa?? di sini adalah merasa puas dengan menyandarkannya kepada
antara kebodohan ketiga mereka.
al-Bukhari secara mu'atlaq, dengan ungkapan, ;;i ,X<t ,J5\ lSetai*-taik perkataan itu empaq. Demt
pendek daripada
kian yang mereka katakan dan tidak menambihnya. Padahal ia di dalam al-Bukhari lebih
hadits Samurah terdahulu di dalam bab ini, Seharusnya mereka mengkaitkan perujukan tersebut dengan
pada-
ungkapanr',deno_an sangat singkat". Kemudian, mereka mengklaim bahwa aFBaihaqi menambahkan
nya,,ilt {1 o-Syi gtn tidak ada tuhan yang berhak disembah selaln Atalh), dan kalimat ini ada dalam
j
riwayat m6re[a semua. Sementara itu terdapat perbedaan yang sangat jelas antara mereka dengan
al-
Q{irab @zikir
(rsss)-19:tshahihl
Dari Abu Malik al-Asy'ari '#u, ia berkata, Rasulullah ffi ber-
sabda,
t*)lj rll iE+ 3 ,ol'}lt'"M k t*)tj,9q)l
ait 6lj,3i';:^)r^u1, 0il:\l3 rl;3;l d. V -')tj
,ri;- egt k ,a* Ji 4 e+t iifit3 :,t* :#6,iut
Wy 3irA;*:d UV
"Bersuci
itu separuh dari iman, dan (kalimat) Alhnmdulillah meme-
nuhi timbangan (amal), (knlimat) Subhanallah dan Alhamdulillah, kedua-
nya memenuhi -atau ia memenuhi- apa yang ada di antara langit dnnbumi.
Shalat adalah cahaya, sedekah adalah bukti nyata, kesabaran adalah sinar
terang, dan al-Qur'an adalah hujjah bagimu atau atasmu. Setiap manu-
sia keluar di pagi hari, dia menjual dirinya, ada yang menyelamatkan diri-
nya, ada pula yang justru menjerumusknnnya."
Diriwayatkan oleh Muslim, at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i. (Su-
dah disebutkan pada Kitab ath-Thaharah,bab 7).
"Wah wah, ada lima perkara yang betapa sangat beratnya di dalam
timbangan (amal), yaitu: La ilaha illallah (tidak ada tultan yang berhak
disembah selain Allah), Subhanallah (Mahasuci Allah), Alhamdulillah
(Segala puji bagi Allah), dan Allahu akbar (Allah Mahabesar), serta anak
shalih dari seorang ayah Muslim yang meninggal dunia,lalu dia mengha-
rapkan pahala."
Diriwayatkan oleh an-Nasa'i, dan ini adalah Iafazhnya, dan
oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, serta oleh al-Hakim, dan ia
menilainya shahih.
Saya berkata, Ia memang ada di dalam al-Mujam a/-Ausath,6/7715748, dari riwayat lkrimah bin Ammar,
dari Yahya bin Abi Katsir, dari Abi Salam, dari Safinah. Sedangkan Ikrimah dilemahkan pada riwayat Yahya.
Dan diriwayatkan oleh al-Bazzar, 41913072 dari jalur lain dari Abu Salam, dari Tsauban. Yang terpelihara
dari riwayat Abi Salam, dari Abi Sulma, penggembala Rasulullah g, sebagaimana terdapat di dalam riwa-
yat an-Nasa'i dan yang selainnya terdahulu. Lihal ash-Shahihah, no. 1204.
6(rab @zihir
"setiap manusia dari anak cucu Adam diciptakan terdiri dari tiga
ratus enam puluh persendian. Barangsiapa yang bertakbir kepada Allah,
bertahmid kepada Allah, bertahlil kepada Allah, bertasbih kepada Allah,
beristighfar kepada Allah, menyingkirkan batu dari tengah jalan kaum
Muslimin, atau duri, atau tulang dari jalan knum Muslimin, menyuruh
kepada yang ma'ruf atau melarang dari kemungknran, seiumlah tiga ratus
enam puluh (persendian itu), maka sesungguhnya ia memasuki waktu
senja pada hari itu dalam keadaan telah menjauhkan dirinya dari api ne-
rukn." Abu Taubah berknta, "Barangknli dia mengataknn, 'Berjalan' , yakni
3i;- dengan huruf syin."
Diriwayatkan oleh Muslim dan an-Nasa'i.
+ll! .il te i: j; iS
"Tidak ada daya dan kekuatan kecuali denga'n pertolongan Atlah!'
Sanadnya layyid.l
(tsoz)-26:tshahihl
Dari Sa'ad bin Abi Waqqash o**, ia berkata,
ti4i u>s s;tp :Jtn 7v: * At & 4t ;y ;r..r';i ;t;
,$,ju
"Seorang arab badui datang kepada Nabi M lalu berkatn, 'Ajarkanlah ke-
padaku suatu bacaan yang akan selalu aku baca?' Nabi bersabda, 'I)cap-
kanlah,
, \. t
Jt;+:,, l'#, At i*ir;
r 9
tF. ;sl"; rltI ,aj. ,+r V. ;r;;
,
arr V1
^i1
V
/
'Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada se-
kutu baginya, Allah Mahabesar sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah
sebanyak-banyaknya, Mahasuci Allah, Rabb alam semesta, tidak ada daya
dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana.'
,1o:jto tC tJ ,$.) t\r :1-ll'9
t An-Nali berkata, Lembaran 15Ol2, "Ini termasuk sesuatu yang mengherankan. Ahmad, Abu Dawud, an-
Nasa'i, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan al-Hakim telah meriwayatkan hadits semakna dengannya
dengan tambahan...."
Saya mengatakan, Ia dimuat di dalam Irwa' al-Ghalll, 2112 - 131303.
Q{itab 6Dzihir
I Terlewatkan oleh pena penulis, seperti yang tampak dari a/-Aja/ah. Ia menyebutkan bahwasanya dia
(penulis) telah keliru dalam tiga hal dalam hal ini, kemudian ia menyebutkannya.
2 Saya katakan, Tambahan ini ada di dalam hadits Sa'ad juga di dalam riwayat Muslim, 8171, dan demikian
pula Ahmad, no. 1561 dan dalam riwayatnya yang lain juga. no. 1611, dan Muslim juga: Musa (salah
seorang perawinya) berkata, "Adapun ;;!E, maka sesungguhnya aku menduga, dan aku tidak tahu".
a
Q(rab 6Dzildr
,nirt ig-*
'Mahasuci Allah',
\,4,/
,fir Ylt,ill i
'Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah',
'$wt'6tti
'Ya Allah, ampunilah aku',
,jit,Uift 'e't
jri
maka Allah berfirman, 'Aku telah melakukannya.' Lalu kamu mengucap-
kan'
r ,
,j;;'-Jt'&Jl
'Ya Allah, rahmatilah aku',
1 Di dalam asy-Syu'a\ 1/355 disebutkan: 9{ (bentuk tunggal, satu tangan), dan demikian pula di dalam kitab
afAhadlts al-Mukhtarah, karya adh-Dhiya' al-Maqdisi, 2l24ll, dan demikian pula terdapat di beberapa jalur
hadits Ibnu Abi Aufa yang terdahulu sebelumnya. Lihatlah al-Iwa' . Jadi, hadits ini tidak boleh dijadikan
landasan untuk menyatakan disyariatkannya melakukan penghitungan dziki tasbih dengan kedua tangan,
seperti yang dilakukan oleh sebagian orang. Sebab Sunnah yang shahih adalah kebalikan dari itu.
'l'
Q(itab @zikir
(rsos) -29 z
il*+
!
+rrt
'Mahasuci Allah',
,4vl ;4xl
l
, t I lt
I Beliaumengisyaratkankepadahaditsyangakandatangnanti,yaitupada Kitabal-lana'iz,bab,S,darijilid
yang terakhir dengan lafazh yang berbeda. Dan pembahasannya pun anda jumpai di sana. Dan hadits ini
tidak diketahui oleh ketiga penta'liq, dan mereka pun tidak memberinya nomor khusus.
Jtirab @zikir
(tsozl - il : [ttasan]
Dari Abu Hurairah es, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
4! ,sy j;
"Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan prrtotorgon Allah."3
Saya katakan, Dan demikian pula yang dikatakan oleh al-Haitsami, akan tetapi guru ath-Thabrani, yaitu
Muhammad bin Shalih bin al-Walid an-Narsi tidak dikenal, sebagaimana saya jelaskan di dalam adh-Dha-
'ifah, no. 6620, hanya saja hadits ini telah 6arltdengan lafazh,
"Wahai ummu Rafii apabila kamu shalat, maka beftasbihlah kepada Allah sepuluh kali..;' dan Jeterusnya,
yang lebih sempurna darinya, dan ia adalah di dalam ash-Shahihah, no.3338
Dua tambahan di dalam kurung tersebut diambil dari as-Sunan al-Kubra, karya an-Nasa' i, 312t2170684.
Baris ini di dalam naskah aslinya terletak sesudah ungkapan, "Dengan mendahulukan nun daripada jim".
Lalu saya memindahnya ke sini, karena itu yang layak, sebagaimana zhahirnya,
Q(tab 6Dzihlr
I Saya katakan, Di dalam sanadnya terdapat kekeliruan yang terluputkan oleh adz-Dzahabi, hingga ia meno-
lak penilaian shahihnya. Keliga penta'/iq menukilnya dan membenarkannya! Akan tetapi dalam hadits ini
mereka mengatakan, "Hasan dengan beberapa syahid'rya", padahal hadits ini tidak memiliki syahid. Seka-
lipun begitu, sanad lbnu Majah ini shahih. Penjelasan semua itu ada di dalam ash-Shahihah, no. 3358.
6{itab @zikir
(rsog)-33t[rlasan]
Dari Abdullah bin Amr bin al-'Ash 4s.,, ia menuturkan, Rasu-
lullah ffi bersabda,
t t 'o ;? .
,J4 t-l
uG
",
U
"4\l
"Tiada ada seorang pun di muka bumi ini yang mengucapkan,
It-t
,$! Y! t'"y'lS JF'lS 'pI'ilt3,iul )! aJ! !
'Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allah Mahabesar,
tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah' ,
.;1t ,.) & -,,G lJ ,LUtLi x"b -'jf \!
melainkan dosa-dosanya dihapuskan darinya sekalipun semisal buih
ltlttan."
Diriwayatkan oleh an-Nasa'i dan at-Tirmtdzi, dan lafazh ini
adalah miliknya, dia berkata, "Fladits hasan, dan Syu'bah meriwa-
yatkan hadits serupa dari Abu Balj dengan sanad ini, namun ia tidak
memarfu'kannya."
Dan diriwayatkan oleh Ibnu Abi ad-Dunya, dan al-Hakim,
dan ia menambahkan,
.+ i*;ir; ,+r is*
"Mahasuci Allah, dan segala pujibagi Allah."
Al-Hakim berkata, "Hatim ini tsiqah, dan riwayat tambahan-
nya diterima." Yakni Hatim bin Abi Shaghirah.
(rszr)-ssrlshahihl
Dari Abdullah, -yakni Ibnu Mas'ud- &, ia berkata,
Qtitab @zihir
t.
Lc.-
(tszzl-362[rlasan]
Dari Anas bin Malik ,'*o, dari Nabi ffi, beliau bersabda,
uj +t 'u jlw pi Vi u3,irl:!.Jt j.iltot-i rrrt
'u,"Ai
.ra;irc *tt JL*i ,,?- lbl
"Siknp perlahan (cermat, hatihati) itu dari Allah, sedangknn tergesa-
gesa dari setan; dan tidak selrang pun yang lebihbanyak alasan daripada
Allah; dan tidak ada sesuatu yang lebih Allah cintai daripada pujian."
1 Saya katakan, Dan demikian pula diriwayatkan oleh Ibnul Mubarak di dalam kilab az-Zuhd, no.
1 134, dan
al-Eukhari di dalam al-Adab al-Mufrad, no. 775 secan mauquf, akan tetapi dalam hukum marfu'. Dan
kalimat pelit dengan harta mempunyai syahld dati Abu Umamah yang sudah disebutkan pada awal bab.
Q(tab 6Dzihir
...}#rteli.;y
"Tidak ada suatu nikmat yang Allah ffiknruniakan kepada seorang
hamba, lalu ia memuji Allah ffi atasnya, melainkan pujian itu menjaii
lebih utama dari nikmat tersebut,....."
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani, namun mengandung kejang-
galan.l
###
Saya mengatakan, Akan tetapi ada riwayat di dalam Sunan lbnu Majah dengan sanad hasan dari hadits
Anas secaramatfu'tanpa ungkapan, :-*t j!'J, (mesikpun besal yang diisyaratkan dengan titik-titik.
oleh karena itu saya memuatnya di sini tanpa ungkapan itu, dan saya memuatnya lengkap dengan ung-
kapan itu di dalam kitab yang lain. Dan saya telah memuatnya di dalam adh-Dha'ifahdibawah hadits no.
2011 karena tambahan yang munkarlersebut, disertai dengan penjelasanlelak takhril'hadits ini dengan
jalur-jaiurnya dan lafazh-lafazhnya. Al-Hafizh an-Naji tidak menyadari perbedaan antara riwayat
ath-Thab-
rani dengan riwayat Ibnu Majah tersebut, ia berkata, 152/1, Ibnu Majah meriwayatkannya yang semakna
dengannya'."
6kitab @zikir
(tszul - 1: [shahth]
Dari Juwairiyah Q5r',
9W ,l+s ,9y a'y ,g-0, Vr., g;Y ttb o:..1A.3 txl Jl$
'Mahasuci Allah, dengan segala puji bagiNya, sebanyak makhluk-
Nya, seridha diriNya, seberat timbangan ArasyNya, dan sebanyak tinta
(untuk menulis) kalimat-kalimatNy a' . "
Diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, an-Nasa'i,Ibnu Ma-
jah dan at-Tirmidzi.
6{itab @zikir
f.W tL Al dE.j
'Mahasuci Allah sejumlah makhlukNya, Mahasuci Allah sepenuh
ridha diriNya, Mahasuci Allah seberat ArasyNya, Mahasuci Allah seba-
ny ak tinta1 kalimat-kalimatNy a."
An-Nasa'i2 menambahkan pada bagian ujungnya,
.
jfj3 i tt;st3
"Dan alhamdulillah (segala puji bagi Allah) juga demikian."
Dan di dalam riwayat lain miliknya juga disebutkan,
Di dalam naskah aslinya disebutkan: 3lj-r, sedangkan koreksi diambil dai Shahih Muslin, 8184; dan Sunan
an-Nasa 'i, 2721 167.
Maksudnya adalah di dalam kitab al-Yaum wa al-Lallah, no.272 -273
Di dalam naskah aslinya disebutkan, :tj-r, sedangkan koreksi diambil dad Shahih Muslim, 8184 dan Sunan
an-Nasa'1, 2721161.
l
Di sini disebutkan , J2.r;, sedangkan dalam naskah aslinya disebutkan -r+..:-Jl, koreksi diambil dari at-
Tirmidzi, dan tambahan berikut pun darinya.
Di dalam riwayat at-T'irmidzi tidak ada ungkapan Jz.^=Jl uj
&+J @an ia tetap berada di tempat shalatnya),
dan tidak ada juga di dalam al-Musnad,6/30, melainfan'ia hanya ada di dalam riwayatnya dengan lafazh
Q(tab 3Dzikir
hari. Maka beliau bersabda kepadanya, 'Engkau tetap dalam kondisi se-
mula?' la menjawab, 'Ya'. LaIu beliau bersabda, '(Maukah) aku ajarkan
kepadamu beberapa knlimat yang bisa kamu baca, yaitu:
I . J ,
# t:c jr-:i, qy
e. e, ,
itq itq
t
(tszs) - 6 - a : [shahih]
(Bentuk yang lain) dari Abu Umamah M,ia menuturkan,
seperti itu pada tempat semula. Semua koreksi ini termasuk yang terabaikan oleh ketiga pe ta'li4 Padahal
mereka mengklaim telah mentahqiq.
f
i
I
6(tab @zihir
) , e
t&" il fu;lt3 ,t;Atj e|\ uev 'tt *. t*)tt ,6; v ;5,
a?
ict i;;rr;
.
,,J.r5 c.bti u sr;"1a i-sjtj ,r\Arj e:i\t G v
. ,t
,F S* it t*)tj ,4,V *-a;1 V ;b
I r 9 I .
F i4 t,y ts)tj ,zF e
,Ll
'Mahasuci Allah sejumlah apa yang telah diciptaknnNya, Mahasuci
Allah sepenuh apa yang telah diciptakanNya, Mahasuci Allah sejumlah
apa yang ada di bumi, Mahasuci AIIah sepenuh apa yang ada di bumi dan
di langit, Mahasuci Allah sejumlah apa yang dimuat oleh KitabNya, Maha-
suci Allah sepenuh apa yang dimuat oleh KitabNya, Mahasuci Allah se-
jumlah segala sesuatlt, Mahasuci Allah sepenuh segala sesuatu. Segala
puji bagi Allah sejumlah apa yang telah diciptakanNya, segala puji bagi
Allah sepenuh apa yang telah diciptaknnNya, segala puji bagi Allah sejum-
lah apa yang ada di bumi dan di langit, segala puji bagi Allah sepenuh
apa yang ada di bumi dan di langit, segala puji bagi Allah sejumlah apa
yang dimuat oleh kitabNya, segala puji bagi Allah sepenuh apa yang di-
muat oleh kitabNya, segala puji bagi Allah sejumlah segala sesuatu, dan
segala puji bagi Allah sepenuh segala sesltatu'. "
Diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Abi ad-Dunya, dan ini
adalah Iafazhnya, dan oleh an-Nasa'i, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu
Hibban di dalam Shnhih keduanya secara singkat, serta oleh al-Hakim.
Ia berkata, "Shahih, berdasarkan syarat al-Bukhari dan Muslim. "
3 - b: [Shahih]
Dan diriwayatkan oleh ath-Thabrani dengan dua sanad yang
salah satunya hasanl, sedangkan lafazhnya sebagai berikut,
1 Saya katakan, 'Sanad riwayat ath-Thabrani tersebut terdapat cacat di dalamnya, saya telah menguraikannya
6(tab @zildr
,4i;b6s,4i& 4i:
Ialu kamu bertasbih seperti itu dan bertakbir ,rrrrr, ,rrr."
(rszo)-32[tlasan]
Dari Mush'ab bin Sa'ad, dari ayahnya,
i ai
\L.t?\ il
"Bahwasanya seorang arab badui berkata kepada Nabi M,, 'Ajarknn-
Iah kepadaku suatu doa, semoga Allah menj adikanny a ber guna bagiku.'
B eliau ber sab da,' Ucapkanlah,
'Ya AIIah, hanya bagiMu segala puiian, dan hanya kepadaMu segala urus-
an kembali' ."
di dalam dsh-shahihah, no. 2578, akan tetapi ia juga telah diriwayatkan oleh an-Nasa'i dan selainnya
dengan sanad hasan, sedangkan sanad riwayat yang pedama shahih. Maka dari itu ia menjadi shahih. Hal ini
tidak diketahui oleh ketiga penta'/lq, mereka mengatakan, 'Hasan, diriwayatkan oleh Ahmad .."' Padahal
sanad Ahmad tersebut shahih.
Q(rab @zikir
makn malaiknt sangat sulit untuk mencatatnya. Makn ia pun pergi kepada
Rabbnya, &. Makn Dia berfirman, 'Tulislah ia seperti yang diucapkan
oleh hambaKu ( sebany ak-bany akny a)' . " z
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dengan sanad yang masih
perlu diteliti kembali.
###
Saya katakan, "Ia masih diperselisihkan statusnya, sebagaimana dijelaskan oleh penulis pada bagian akhir
kitabnya. Dan hal itu berarti bahwa dia adalah seorang perawi yang haditsnya hasan, kecuali yang
kekeliruannya sudah jelas. Sedangkan hadits di atas ada di dalam Syu'ab al-Iman, 41971439e, dan pada
sebagian para perawinya terdapat kesalahan cetak, dan dinilai lemah oleh ketiga penta'liq.
Terhapus di dalam naskah aslinya, dan saya menemukannya di dalam al-Mu:lam al-Ausath dan al-Majma',
dan hadits ini dimuat di dalam ash-Shahihah, no. 3452, karena adanya sebagian syawahid pendukungnYa,
yang salah satunya adalah hadits berikutnya.
Q{itab @zikir
(rszg)-1:[shahih]
Dari Abu Musa al-Asy'ari ,*a, bahwasanya Nabi ffi pernah
bersabda kepadanya,
"Katakanlah,
'J
,exrl i! ty \: jy n
'Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolonga, Allah' ,
a;J,t)* bFwy
karena sesungguhnya ia merupaknn salah satu harta simpanan di
sur8a."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, at-
Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah.
Q{itab @zihir
s! il ty'tS iy-n
'Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah),
aAt)F b"*WV
sebab ia merupakan salah satu harta simpanan di surga."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dan ia berkatar, 'Ini adalah
hadits yang sanadnya tidak bersambung, (karena) Makhul tidak
pernah mendengar dari Abu Hurairah."
2 - b: [Shahih]
Dan diriwayatkan oleh al-Hakim, dan ia berkata, "Shahih, tidak
ada cacatnya,' dan lafazhnya sebagai berikut: Bahwasanya Rasu-
lullah ffi telah bersabda,
ty-.Ar ;s b Jgt,>u b ,r.c - -c Cii vi Ji - ir-rti ti ;1
. I o
. c)
J,e)
,jc F
"Barangsiapa yang mengucapkan,
"Maukah aku ajarkan padamu, -atau aku tunjukkan padamu- suatu kali-
mat yang berasal dari bawah Arasy, termasuk harta simpanan di surga?
Y aitu kamu mengucapkan,
(rsaz)-4:tShahihl
Dari Qais bin Sa'ad bin Ubadah,
I Saya berkata, Ini tidak cukup untuk menshahihkan sanadnya, karena telah terbukti bahwa dia juga telah
mendengar darinya sesudah hafalannya kacau. Dan sesungguhnya hadits ini shahih berdasarkan beberapa
syahihya yang tersebut dalam bab ini. Dan saya lelah mentahri.laya di dalam ash-Shahihah, no. 1528.
1fitab @zikir
4t JL'^;ts ;u.T't|
Di dalam naskah asllnya disebutkan 'A-;ti, dan koreksi diambil dari manuskrip dan al-Mustadrak, 41290 dan
selain keduanya.
Al-Baihaqi menambahkan, tlqqs: j;1l)lJ @an aku berbaring), dan sanadnya shahih.
Saya mengatakan, Merujukkan hadits ini hanya kepadanya mengindikasikan bahwa tidak ada seorang pun
dari para ulama yang lebih tinggi derajatnya dan lebih populer daripadanya yang meriwayatkannya. Padahal
tidak demikian. Ia telah diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan menilainya shahih, dan juga oleh Ahmad, al-
Bazzat dan lain-lain, sebagaimana telah ditakhnj di dalam ash-Shahihah, no. 1528, disertai dengan penjelasan
keshahihan sanadnya.
Adapun ketiga penta'Iq, mereka hanya menilai hadits hasan saja, adapun sebabnya, maka tidak ada seorang
pun yang tahu, bahkan diri mereka sendiri. Hal itu karena mereka telah mengatakan apa yang tidak mereka
ketahui.
Q{irab @zikir
b t3'FG ,Qt; .p
" t..."-?i r.tr !
,t^3v +:c {g ,a;;jt df b :JFI
:Jti tliyst/ V3 :tltt .Wlf
"Perbanyaklah tannman surga, knrera sesungguhnya airnya sangat
tazutr, tanahnya sangat subur. Maka perbanyaklah menanam tanaman-
nya." Merekn berkata, "Ya Rnsulullah, apa tanamannya? " Belinu bersabdn,
(rsgs)-z:[shahih]
Dari Abu Dzar $u, ia menuturkan,
4l At,#1 e
t/
tf U f -b di3i )i ,)'U\\'jr;"M
'js .,#.,-ij ti;ir
"Aku pernah berjalan di belakang Rasulullah M, lalu beliau ber-
sabda kepadaku, 'YA Abu Dzar, maukah aku tunjukknn kepadamu salah
satu harta simpanan surga?' Aku menjawab, 'Tentu.' Beliau bersabda,
l.,a,t
4q Y! ;'y \: JF )
$titab 6Dzihir
'Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah' ."
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah,Ibnu Abi ad-Dunya dan Ibnu
Hibban di dalam Shahihnya.
###
6{irab @zikir
(rseo)-r.:tshahihl
Dari Abu Mas'ud ,$, ia menuturkan, Rasulullah ffibersabda,
.LLis N e tAt tgt iT c,/{Y! ii :;
"Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari Surah al-Baqarah pada
malam hari, niscaya keduanya mencukupinya."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, at-Tir-
rnidzi, an-Nasa'i,Ibnu Majah, dan Ibnu Khuzaimah.
Keduanya telah mencukupinya dari q$amul lail :
t r '1'-
ol'].a-)
(rsee)-J:[shahih]
Dari Abu Sa'id 4o, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
:\rJt;j ,(* a,'; Ei tN e )Tgt Liltlili pbi *"i
)l.Jt.*,i-*St t-tJtrur ,ir-l; t^t J3-,tu" 4! G*it{i
Apakah salah seorang di antara kalian tidak mampu untuk mem-
"
baca sepertiga al-Qur'an pada setiap malam?" Makn hal ini sangat terasa
berat bagi merekn, dan merekn berknta, "Siapa di antara knmi yang mampu
melakukan hal ini, ya Rasulullah?" Maka beliau bersabda, "All.ah yang
Maha Esa, tempat bergantungnya semua makhluk, adalah sepertiga al-
Qur'an."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, dan an-Nasa'i.
(rseg)-4:[rlasan]
Dari Abdullah bin Mas'ud &, ia berkata,
t t,-.. , ar.,
&\ J)Jri,-r1.sj(,l'5N
! Saya mengatakan, Merujukkannya kepada lbnu Khuzaimah adalah kekeliruan, _sebab ia tidak meriwayat-
kannya dengan lafazh seperti ini dari Abu Hurairah, melainkan dengan lafazh, ;j-l i-
(seratus ayao, seba-
gaimana telah disebutkan pada akhir Ktab an-Nawafil, bab 11. Dia hanya meriwayatkannya dari hadiG Ibnu
Amr, sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, dan ia adalah hadits shahih.
Q{itab @zihir
(rsgo)-s:[shahih]
Dari Abu Hurairah l$r, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
..1r;
.csv :
.
d
"B ar angsiap a mengucapkan
'1* z$
'Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-
Nya, milikNya-lah kerajaan, milikNya-lah segala puji, dan Dia Mahakuasa
atas segala sesLtatu,'
dalam satu hari seratus kali, maka ia mendapat pahala setara dengan me-
merdeknkan sepuluh budak, dicatat seratus kebajikan untuknya, dihapus
seratus dosa darinya, dan ia menjadi penangkal baginya dari setan pada
hnri itu hingga sore hnri. Dan tidak seorang pun yang bisa melakuknn lebih
$tirab @zikir
(rsgr)-6:[rlasan]
Dari Abdullah bin Amr 45.', ia menuturkan, Rasulullah M ber-
sabda,
:JG.r
"B arangsiapa y ang mengucaPkan,
'Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah sematt, tiada sekutu bagi-
Nya, mitikNya-lah kerajaan, dan milikNya-lah segala puji, dan Dia Maha-
kuasa atas segala sesltttLt,'
*& b P\,,F U
dua ratus knli datam sehari, makn tidak ada seorang Pun yang dapat me-
ngalahknnnya sebelumnya (dnlam hnl mendnpatkan pahnla) dan tidnk aknn
pernah dicapai oleh seorang pun sesudahnya, kecuali ornng yang melaku-
kan yang lebih utama dari amalnya."
Q{itab @zitdr
###
1 ';:a
Saya mengatakan, luga diriwayatkan oleh al-Hakim, 1/500, akan tetapi di situ disebutkan, Qeratus)
sebagai ganti d:i:(duaratus). Itu salah dan bertentangan dengan surqber-sumber takhrii,.a.lau ka..ena
riwayattersebuisingkat.sebab,padasebagianlafazhnyadisebutkan-..,:;i f;f z'.;'4:ai,;:,ilt;1i'j4.
(....seratus kati apabita di waktu pagi dan seratus kati apabita di watfr sen1a.t..'.i. ounii balamnya terdapat
sanggahan terhadap sebagian tokoh kontemporer yang menulis tentang disunnahkannya alat (bUi-bui) tasbih!
Dan ia mengklaim disyariatkannya dzikir dengan jumlah ratusan dengan berhujjah dengan hadits ini. Se-
akan-akan ia bodoh atau berpura-pura bodoh terhadap riwayat yang menjelaskan bahwa dua ratus itu
bukan dalam satu waktul Akan tetapi seratus di waKu pagi dan seratus di sore hari. Hadits ini telah di-
takhrij di dalam ash-Shahihah, no. 2562.
Q{irab @zihir
(rsgz)-1-a:[Shahih]
Dari Abu Hurairah *$0,
p ,(g; rl;ir, ,
.'1ut it-=* 3 ,Fi i*il'.t4 iujr, ,9stt aW:3
''
t
Li g/-* L.-
|
1Jr,
Sumayytt berkata, "Lalu aku tuturkan hadits ini kepada sebagian keluar-
gaktt, makn ia berknta, 'Kamu keliru, yang benar adalah ia bersabda, 'Knmtr
bertasbih tiga puluh tiga, kamu bertahmid tiga puluh tiga, dan komu
bertakbir tiga ptiltrh empat kali.' Ia berkata, 'Lalu aku kembali kepada
Abu Shalih dan mengatakan hal itu kepadanya. Maka ia pun memegang
tanganku, lalu ia berkata, (Allahu akbar, Subhanollah, zualhamdulillah),
(Allahu akbar, subhanallah, walhamdulillah), hingga masing-masing
mencapai tiga pultth tiga kali' ."
I Dia adalah periwayat hadits dari Abu Hurairah, dan namanya adalah Dzakwan
Q{itab @zikir
1- b : [Shahih]
Dan di dalam riwayat milik Muslim yang lain, ia berkata, Ra-
sulullah ffi bersabda,
,d\: uX,i,r +r ,d\: S:', ;'t* ,f jt; [,iir] €.r U
:i4t iu; ju i ,o31;4j"u A; ,d,\:
, t:>t: itt p3
"Barangsiapa yang bertasbih (kepada Allah)l setiap seusai shalat tiga
puluh tiga kali, bertqhmid tiga puluh tiga kali, dan bertakbir tiga puluh
tiga kali, semuanya berjumlah sembilah puluh sembilan, kemudian untuk
kelengkapan hingga menjadi seratus, dia membaca,
Terhapus dari naskah aslinya dan demikian pula dalam tiga manuskrip, padahal mereka menyebutkannya
di dalam komentar mereka. Koreksi diambil dari Shahih Muslim.
Dan dari jalur Malik diriwayatkan oleh an-Nasa'i di dalam Amal al-Yaum, 2021142. Dan ditambahkan di
dalam riwayat lain miliknya, no. 143: c4i-J q?.. (Dia yang menghidupkan dan mematikan), ini adalah
riwayat syadz atau munkar. Boleh jadi ia bera'sal dari guru an-Nasa'i (Muhammad bin Wahb), yaitu al-
Harrani. An-Nasa'i berkata, "La ba'sa bihi." Dan ia juga keliru dalam menulis nama salah satu periwayatnya/
sebagaimana drjelaskan oleh an-Nasa'i. Di antara kekeliruan tiga penta'/iq adalah mereka merujukkan
kepada an-Nasa'i dengan dua nomor tersebut dari hadits Ibnu Abbas. Padahal yang ada di dalam riwayat
Qtirab 6Dzihir
'j-* z,r
'Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada
sekutu bagiNya, milikNya segala kerajaan, bagiNya segala pujian, dan
Dia Mahakuasa atas segala sesLtAtlt',
an-Nasa'i sepefti yang ada dalam riwayat yang lainnya dari hadits Abu Hurajrah.
I Di dalam naskah aslinya dan di dalam manuskrip disebutkan:
,L;; lUerUentut< kata tunggal), koreksi ter-
sebut diambil dari Sunan Abu Dawud, dan juga dari al-Musnad, dan ia dimuat di dalam Shahih Abu Dawud,
no. 1348.
Q{imb 5Dzikir
" ,i,
t) & c-;S 3)3'^:3:'> t)'-og
niscaya diampuni dosa-dosanya sekalipun seperti buih lautan'."1
(rsgs)-2:[shahih]
Dari Ka'ab bin 'Ujrah ^u*l,, dari Rasulullah ffi, beliau bersabda,
Lx ,t# {tu # j,t'W$ 3i W.b r-s. Y Lttu
.t-# oi*:
t o ,. / ,/ /
5 : [Shahih]
Abdullah bin Amr c€$, ia menuturkan, Rasulullah ffi
I
J5 c{l lo t.
o-rs
J t,
,5il :;J OJA?
1 Demikian dalam naskah aslinya mengikuti Abu Dawud, dan tambahan \it L:* (diampuni dosa-
dosanya) tidak ada di dalam riwayat Ahmad di dalam riwayat ini. Dan itulah yang shahih sebagaimana
telah saya tahqiq di dalam Shahih Abu Dawud, no. 1348, dan ia tidak serasi dengan konteks sebagaimana
yanq terlihat. Ia sebenarnya hanya seperti tertera di dalam riwayat Malik yang terdahulu, dan sebelumnya
adalah riwayat Muslim. Sepertinya telah membaur pada perawi, satu hadits kepada hadits yang lain.
6k{tab 6Dzikir
(rsgs)- 42 tShahihl
Dari Abu Umamah ,,s, ia menuturkan, Rasulullah ffi ber-
sabda,
(rsgo)-5:[shahih]
Dari Mu'a dz bin]abal,"*,u,
,'
Jui i,[!Y '
,>v
;r!,utj
u- -!":€3i ,Jc' tV\ ,*ut:
Dia adalah Ali bin al-Mufadhdhal bin Ali Abul Hasan bin al-Qadhi al-Anjab, Abu al-Makarim al-Maqdisi al-
Maliki. Dia termasuk tokoh ulama terkemuka madzhab (Maliki), dan termasuk hafizh, wara', taat beragama,
dan berakhlak mulia. Beliau wafat tahun 611 H, sebagaimana disebutkan di dalam kitab Tadzkirah
al-Huffazh,4l787-788.
Saya mengatakan, Kltab ash-Sha/ah, karya Ibnu Hibban, kitab khusus karyanya selain kitab Shahilnya yang ia
beri nama at-Taqasim wa al-Anwa'. Dia telah menegaskan hal tersebut. Di dalam kilab Mu:jam al-Bu/dan
karya Yaqut disebutkan ungkapan Ibnu Hibban tersebut. Dan al-Yaqut telah mengutjp puluhan karya tulis-
nYa, 714781 no. 2 sebagai berikut, "Dan kilab Shifat ash-Shalah ditemukannya di datam kitab atTaqasim,
dia berkata, 'Dalam empat rakaat yang dilakukan oleh manusia selama 600 tahun berasal dari Nabi g, kami
telah memuatnya dengan fasal-fasalnya di dalam Kitab Shifat ash-Shalar. Maka dari jtu tidak perlu lagi di-
tulis di sini hal yang sepefti itu di dalam kitab ini.',
Kenyataan ini terluputkan dari pengetahuan an-Naji, Dia mengatakan sesudah perkataan penulis tentang
Ktab ash-Shalah, "Yakni, dari kilab Shahilnyal'' Demikian pula tidak diketahui oleh al-Hafizh as-Suyuthi,
karena dia merujukkannya di dalam al-Jami'ash-Shaghirdan al-lami'al-Kablrkepada (Ibnu Hibban). Maksud-
nya adalah di dalam Shahilrtya, sebagaimana drjelaskannya tentang kaidah penulisannya di dalam pengantar
kitabnya, dan ia pun lidak mentakhrinya. Maka dari itu al-Haitsami tidak memuatnya di dalam Mawarid
azh-Zham 'an. Maka perhatikanlah.
Di sini disebutkan di dalam naskah aslinya: (dan ath-Thabrani menambahkan di dalam sebagian jalurnya,
"Dan Qul huwallahu ahad". Sedangkan sanadnya dengan tambahan tercebul adalah jawid jt)ga).
Saya mengatakan, Ini termasuk sikap longgarnya penulis dan diikuti oleh tiga penta'/iq, padahal di dalam
sanadnya terdapat perawi yang dinilai dusta oleh ad-Daruquthni, di samping ia juga bertentangan dengan
hadits shahih. Maka hadits tersebut dengan tambahan ini adalah munkar. t)raian lebih lanjut bisa dilihat di
dalam adh-Dha'ifah, no. 6012).
Q{inb 6Dzikir
##ffi
Q{itab @zikir
(rsgz)-1:[shahih]
Dari Jabir $,, dari Rasulullah M, bahwasanya beliau ber-
sabda,
(rsge)-2:[shahih]
Dari Abu Sa'id al-Khudri ^.*t, bahwasanya ia pernah mende-
ngar Nabi ffi bersabda,
, .\. ]. '-. , '
ot;.!i,\44barr u;il ,^t v ewu,W-gt) pt;\ a;lrt'y
"J$i,JrL:iJt d!! * uirti\j,6itt^.
a ,e*g,t,.,*-L{,
-L'F:'
*1, ,*\t -f"- \s,6r u Au
"Apabila salah seorang knmu bermimpi sesuatu yang disukni, ,rrrng:
guhnya itu berasal dari Allah, makn hendaklah ia memuji Allah atas mimpi
Q{irab @zikir
itu, dan hendaklah menceritakan apa yang ia mimpikan itu. Dan npabila
ia bermimpi selain dari itu dari hal-hal yang tidak disukai, sesungguhnya
itu berasal dari setan. Maka hendaklah memohon perlindungan kepada
Allah dari keburukannya, dan jangan menceritakannya kepada seorang
pun, maka sesungguhnya ia tidak akan membahayakannya."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan ia berkata, "Hadits hasan
shahih."1
(rsss)-b: [shahih]
Dari Abu Qatadah 4p, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
'i^5; ai, Q ,,ttv:iJt 'U
o* ,J,!l J;ttj
tA,\^b)t Wg\ b
.L'p:') t+!r,JlL:iJt u\&l ,(x l.W y,r*
"Mimpi yang baik itu dari Allah, sedangkan mimpi buruk itu dari
setan. Maka siapa saja yang bermimpi sesuatu yang tidak disukai, hendak-
lah ia meludah ke arah kirinya tiga knli dan hendaklah ia memohon perlin-
dungan kepada Allah dari keburukannya, karena sesungguhnya ia tidak
akan membahay akanny a. "
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i,
dan Ibnu Majah.
Dan di dalam riwayat lain milik al-Bukhari dan Muslim di
sebutkan,2
!"
o
L,
rl*r
o.
'.9 ,jl;iJt yr 6,? i/ +t!! t'ydJ LfrV ,gI, tttj
t.','- a'
.or^a: j"i t#Lt
1
,U;1 l+
e
'rW!; ,UX
"Dan apabila ia bermimpi sesuatu yang tidak disukni, makn hendak-
lah ia berlindung kepada Allah dari keburukannya dan dari keburuknn
setan, dan hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya tiga kali, dan jangan-
lah menceritakannya kepada selrang pun, karena sesungguhnya ia tidak
akan m e mb ahay akanny a. "
Saya mengatakan, Diriwayatkan juga oleh al-Bukhari dan an-Nasa'i di dalam Amal al-Yaumi wa al-Lailah,
no. 505-506, dan silahkan lihat fa7?terhadap Shahih al-lanl,11270.
Di dalam naskah aslinya di sini terdapat tambahan: "Dari Abu Salamah", namun saya hapus karena tidak
ada gunanya, sebagaimana telah dijelaskan oleh an-Naji, bahkan ia mengasumsikan bahwa rjwayat yang
pertama yang ada pada riwayat keduanya tidak berasal dari jalurnya, padahal kenyataannya beftolak bela-
kang.
Q(tab 6Dzikir
(rooo) - 4z [Shahih]
Dan keduanya juga telah meriwayatkannya dari Abu Hurairah,
dan di dalamnya disebutkan,
###
&inb 6Dzihir
.L'p; U t#tp
karena sesungguhnya ia tidak akan membahayakannya."
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan at-Ttrrrridzi, dan ini ada-
lah lafazhnya, dan ia berkata, "Hadits hasan gharib."
Dan diriwayatkan oleh an-Nasa'i serta al-Hakim, dan ia ber-
kata, "Shahih sanadnya." Di dalam riwayat al-Hakim ini tidak ada
pengkhususan kepada tidur.
Q{itab 6Dzikir
.'^b
"Ya Rasulullah, sesungguhnya aku merasakan ketakutan." Belisu
bersabda, " Apabila kamu berbaring, maka bacalah......" lalu dia menye-
butkan hadits semisalnya.
Muhammad yang disebut dalam sanad hadits ini tidak pernah
mendengar dari al-Walid.l
I Saya mengatakan, Ini adalah munkar. Sebab, yang dikenal adalah bahwa kisah ini milik saudaranya, yaitu
Khalid bin al-Walid. Lihat ash-Shahihah, no. 2738.
I
Q{irab @zikir
(rooz)-2:[rrasan]
Dari Abu at-Tayyah, ia berkata, Aku pernah bertanya kepada
Abdurrahman bin Khanbasy at-Tamimi, sedangkan ia sudah lanjut
usia,
ir+rg t)t Jitt * q,*.d i r# errt J-: Js'jri
'lu
*u );tt ,* *!t s or-s *vrt'Ly jv rJ:t?fut dirs '
J; u ';
t-
I''j 6; u "; b +:tlt alt
I
b3 ,11.j 9t-15';pi
b:,rtdt3,yt e.f b3,WLX
'"
w 'P UJ
l, " . l, tlt
,et$-)t .
O4
,i.,
r) U'rFa qu
o
t5 'J
'U Yl ,,i 'l-t9r.
ii 1',-1
t I o . t, -a '
Di dalam naskah aslinya dan dalam terbitan lmarah dan manuskrip disebutkan: "Jin", Koreksi diambil dari
al-Musnad,31419, Musnad Abi Yala, 417627, dan al-Asma' karya al-Baihaqi, halaman 25.
Di dalam riwayat lain, Ahmad menambahkan,
.',-u i ,'J
))'J.9-'.,-9.
iii,t; y i1
'fang itdak atan bisa di/anpaui o/eh seorang sha/rh atau seorang durhaka pun. " Dan ini juga merupakan
riwayat Abu Ya'la. Dan termasuk kedangkalan ilmu dalam bidang hadits ini adalah ungkapan orang yang
mengomentari hadits ini, "lni mauqufpada Abdurrahman bin Khanbasy." lni berarti bahwa hadits-hadits
yang berlafazh (i1:i) yang berhubungan dengan kepribadian Rasulullah g, dan hadits-hadits dengan
lafazh (;i), semuanya adalah mauquf!!
Ini mengesankan bahwa mereka berdua memiliki dua sanad yang berbeda, masing-masing mempunyai
satu sanad. Padahal tidak demikian. Sebab keduanya meriwayatkannya dari jalur la'far bin Sulaiman adh-
Dhuba'i: Abu at-Tayyah telah menceritakan kepada kami dengannya.
An-Naji berkata, 155/1, "Yakni, diriwayatkan oleh an-Nasa'i secarc maushul dari jalur Yahya bin Sa'id
juga, akan tetapi dengan selain sanad dan konteks hadits yang peftama.
Saya mengatakan, Seharusnya penulis mengatakan, "An-Nasa'i memaushukannya......".
Saya mengatakan, Yakni, di dalam Ktab Amal ahYaum wa al-Lailah, 530/956, dan demikian pula diriwayat-
kan secara maushuloleh al-Baihaqi di dalam al-Asma', halaman 306, namun di dalam sanadnya terdapat
perawi yang majhul.
Q(mb 6Dzildr
(roos)-1:[shahih]
Dari Anas ,4b, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
(rooo)-2:[shahih]
Dari Haiwah bin Syuraih, ia berkata,
T'
r-p G,.+t*b eAk4l &:r-.\a U.ryLgJ
,i,,=^:iirj*:tS
1;;t;y ffi +r J--r;:i ,u,tat ;rt.
. "Aku telah berjumpa dengan 'tJqbah bin Muslim, lalu aku berkn|ta
kepadanya, 'Telah sampai berita kepadaku bahwasanya engkau telqh me-
ritaayatknn hadits dari Abdullah bin Amr bin al-'Ash, bahraasanya Rnsu-
lullah M apabila hendak masuk masjid, beliau membaca,
(rooz)-b: lshahih]
Dari Jabir "s, bahwasanya ia telah mendengar Nabi Mber-
sabda,
".6//
Y :.tl'l*.:Jl Jli |F9t 11' t;1
L5 ) "'' ILSi.* '),
t;t;
/\-r
,&-iit lSdi
,;tat3
"Apabila seselrang masuk ke rumahnya lalu ia berdzikir (menyebut
nama) Allah saat memasukinya dan saat makan, makn setan berknta, 'Tidak
ada tempat bermalam dan tidak ada makan malam untuk kalian.' Dan
apabila ia tidak berdzikir kepada Allah saat memasukinya, maka setan
berkata, 'Kalian dapat tempat bermalam.' Dan apabila ia tidak berdzikir
kepada Allah saat ia makan, makn setan berkata, 'Knlian dapat tempat ber-
malam dan makan malam'."
Diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i,
dan Ibnu Majah.
Huruf atifdalam kalimat di atas adalah Alifat-Istifham (yang menunjukkan peftanyaan), sedangkan, !ri,
dengan memfaffiakan qaf dan mengkasraRan tha' , arlinvai cukup. Maksudnya, bahwa perawi -yaitu
Haiwah- ditanya oleh gurunya yang bernama 'Uqbah, "(Hadits) yang sampai kepadamu dariku, bahwasanya
aku telah meriwayatkannya dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash, apakah hanya sampai ini?" Maka Haiwah
berkata kepadanya, "Ya". Demikian disebutkan di dalam Ktab al-Ajalah, lembaran 75512,
Di dalam naskah aslinya disebutkan, ppt 4:1L: (seluruh hari itu), dengan imbuhan kata .:!!. eemUe-
tulan ini diambil dari Sunan Abi Dawud. Nampaknya hal ini kesalahan lama, sebab an-Naji berkata, "Sesung-
guhnya kata ini disusupkan, maka harus dihapus", Sedangkan ketiga penfaT?tidak menghapusnya, padahal
mereka menukil ungkapan an-Naji tersebut dan mereka juga menyebutkan nomornya di dalam Sunan Abu
Dawudll
5kftab @zildr
(roog)- E: Ishahihl
Dari Abu Umamah n*g, dari Rasulullah ffi, beliau bersabda,
! t".ri .
3+,*'$l )f qVV'Cr ,h::gg4l -c bw t>u
'tArV4L6fr 'l+is"av
,h:r.'i"* i ;t Ui,j ! & *rt &
;:; ji a-$r ++ LvH F *ur -b bw fr3 ,',-;;jt ,)I,e't
'UW * ,p>;r'$ ,trt ,Fr: ,A;* 3i
,xl
-lt ;i b JU 6,
&'
Ada tiga orang yang semuanya dijamin Allah &, yaitu seorang
"
lelaki yang pergi untuk berperang di jalan Allah &,, maka ia dijamin
oleh Allah hingga Allah mewafatkannya lalu memasukkannya ke surga
dengan segala pahala atau harta rampasan perang yang diperolehnya. Dan
seselrang yang pergi ke masjid, makn dia dijamin oleh AIIah hingga Allah
mewafatkannya lalu memasukkannya ke surga atau mengembalikannya
dengan pahala atau harta yang diperolehnya; dan seorang lelaki yang
masukke rumahnya dengan mengucapkan salam, makq dia dijamin oleh
AIIah #"
Diriwayatkan oleh Abu Dawud.
Dan diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya,
sedangkan lafazlurya sebagai berikut: Beliau bersabda,
ai;:i ,>v ob ,4r 6') ./G i! ,*ur
eur
-b bW l# h*
e{+;]l f :, *tt *V "UV * *,* {4 ,trt ;" :ajll
"Ada tiga orang, semuanya dijamin Allah. lika ia hidup maka ia
dikaruniai rizki dan diberi kecukupan, dan jikn ia mati maka ia dimasuk-
kan ke surga: Orang yang masuk ke rumahnya lalu ia memberi salam,
maka Allah menjaminnya." Lalu ia melanjutkan hadits tersebut. (Sudah
disebutkan di dalam Kitab Shalat,bab 9).
6{ftab 6Dzihir
U ,jH
t t , t. t , t.
I
.irt :s3;p t-ljii
,.,1,
t
t ,
t I a
,J#.lu:-rtt g\L f t;\ ,:y
t . i a
(rorr) - z :
Dan diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam aI-Mu'jam al-
Kabir dan ql-Mu' jam al-Ausath dari hadits Abdullah bin Amr.
3-b:[Shahihl
Dan sudah disebutkan di dalam kitab Dzikir bab 1 no. 12 dan
lainnya, hadits al-Harits al-Asy'ari yang di dalamnya disebutkan,
dan perumpamnan hal itu adalah seperti seseorang yang dicari oleh musuh
dengan cepat melalui jejaknya, hingga ia sampai di suatu benteng yang
kokoh lalu melindungi dirinya di dalam benteng itu. Dan demikian pula
seorang hamba, dia tidak akan selamat dari setan kecuali dengan dzikrtil-
lah."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan ia menilainya shahih, dan
diriwayatkan juga oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan selain
keduanya.
(rOre) - 4 - a: [Shahih]
Dari Abu Hurairah ,M,ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
,
jri ;;:rlrs Cr U tB g; U ,J&r tii'tr4.:lr ;-,u.
4:,+i)u i.*"li ,ijJYt;9 t,ts.i Jb u
"Setan mendatangi salah ,roirnf dari kalian laiu berkata, 'Siapa
yang telah menciptakan ini? Siapa yang telah menciptakan itu?' Hingga
mengatakan, 'Siapa yang telah menciptakan Rabbmu?' Maka apabila hal
seperti itu terjadi pada dirinya hendaklah ia meminta perlindungan ke-
pada Allah dan menghentikannya."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan an-
Nasa'i.
Dan di dalam riwayat lain milik Muslim disebutkan,
4 - b: [Ilasan]
Dan di daiam riwayat lain milik Abu Dawud dan an-Nasa'i
disebutkan,
:t9P
, "1 "!:
"Makn ucapkanlah,
(tolt*) - E : [lasan]
Dari Abu Zumall Simak bin al-Walid, ia menuturkan,
'&i-l
t6 v ,Jts tq)e e L;5i rg v ,.Li.a dV Gt aU
,j!.-2-t js b r/i :d. Jt)t :Ju y
:JG
'
te,^t .y,
#i ,+rl_1
t Saya tidak menjumpainya di dalam riwayat an-Nasa'i, dan apa yang sebelumnya terdapat di dalam
kitabny a Am a I a / - Ya u m wa a / -La ila h, 4 t9 I 66I -663.
Q{itab 3Dzihir
,Pf*.#
o lz
eo+3t:l:4 jra
Lalu ia berkata kepadaku, 'Apabila kamu merasakan sesuatu di
dalam jiwamu, maka ucapkanlah,
(rors)- 6: tshahihl
Dari Utsman bin al-'Ash q$b,
Ia menuturknn, "Maka aku melakukan hal itu, dan Allah pun me-
ny in gkirkanny a dariku. "
Diriwayatkan oleh Muslim.
Dengan mengkasrahkankha',mensukunkartnun, t +';+
mernfathahkan za-, setelahnya huruf ba'.
###
6(tab GDzikir
ANIURAN BERTSTTGHFAR
(MEMOHON AMPUN)
Dj6@@6K
.';?nU\?,i!$'i ,q c..14 )
"Allah berfirman, 'Wahai anak Adam (manusia), sesungguhnya
kamu selagi berdoa memohon kepadaKu dan berharap kepadaKu, niscaya
Aku mengampunimu apa pun yang telah terjadi padamul dan Aku tidak
peduli. Wahai anak Adam, kalau sekiranya dosa-dosamu mencapai awan
di langit lalu knmu memohon ampun kepadaKu, makn Aku mengampuni-
mu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, sesungguhnya knmu, knlau
sekiranya datang kepadaku dengan membawa kesalahan sepenuh bumi,
lalu kamu menemuiKu tidak mempersekutukanKu dengan sesuatu pun,
niscaya Aku datang kepadamu dengan ampunan sepenuh itu pula' ."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan ia berkata, "Hadits hasan
gharib".
Dengan rnemfathahkan'ain, yaitu awan. :
jt,;.t1
I Di dalam naskah aslinya dan pada kebanyakan terbitan, dan di antaranya adalah terbitan keliga penta'/lq
disebutkan: $- @arinu). Koreksi diambil dari Sunan at-Tirmidzi, no. 1534.
Q{irab @zikir
(rore)-a: tshahihl
Dari Abdullah bin Busr **b, ia berkata, Aku pernah mende-
ngar Nabi ffi bersabda,
g "tWjl {,;,>-b e g3 J4;p
"Beruntunglah bagi orang yang mendapatknn di dalam catatan amal-
nya istighfar yang banyak."
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan sanad shahih, dan al-
Baihaqi.
(1619)-4:[rlasan]
Dari az-Zubair ^#p, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
(rozo)- E:[nasan]
Dari Abu Hurairah &, dari Rasulullah #, beliau bersabda,
e i#
"{*t',G:i
:;;*t3 O * iF ,K * qrl 3!
t;y
'i':t ;i &iJt itgt illi ,^i3
L.at.\,;.;
1* ,j; W q3 tG JV ,Ujb
{ @'b;5" \'tft, rr.;i & tt S.k y tw
"Sesungguhnya selrang hamba apabila ia telah terlanjur melakukan
suatu kesalahan makn noda hitam tertempel di dalam hatinya. Namun jika
ia meninggalkan dan memohon nmpun maka ia menjadi cemerlang.lika
ia kembali melakukan (kesalahan) maka noda hitam itu ditambah hingga
memenuhi hatinya. ltulah penutup (ar-Ran) yang disebutkan oleh Allah
M, 'Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka
us ah ak an itu m enutup h ati m er ek a.' (Al-Muthaff ifin: 14)."
(rezr)- 6:[shahih]
Dari Ali &, ia berkata,
.i I ,, o .,., r
.ri ;t-i V-.'+ itt
44 w-+ )ltt b .t * trL\ri 6
M,*u
,18'ia d.;Jt t:i$
t.tt.
,dx,t it;-bi b:6i :rk iry3 ,64-
,jYiffi +l J-'t c;r-, :JG o,1 -ota:- fr ,1 E-v3 :jlt
fu. f ;-,s r,p & t,tfut r,*;Fl +r. * b v
,
Nya untuk memberiku manfaat; dan apabila ada seseorang di antara saha-
batnya menuturkan hadits kepadaku, aku memintanya bersumpah. Kalau
ia mau bersumpah untukku, niscaya aku membenarkannya." la berkata,
"Dan Abu bakar menuturknn hadits kepadaku -dan ia benar- bahzuasanya
ia telah berknta, 'Aku telah mendengar Rasulullah W, bersabda, 'Tidak ada
selrang hamba pun yang melakukan satu dosa lalu bertuudhtt dengan sem-
purna, kemudian ia bangkit melakuknn shalat dua raka'at,lalu ia memohon
ampun kepada Allah, melainkan pasti Allah mengampuninya. Lalu beliau
membaca ayat ini, 'Dan orang-orang yang apabila mengerjakan per-
buatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah,
lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi
yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah, dan mereka
tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka menge-
tahui.' (Ali Imran: 135)."
Diriwayatkan oleh Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Ibnu
Majah, dan Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, namun dalam riwa-
yat sebagian mereka tidak disebutkan "dua rakaat." Dan at-Tirmidzi
berkata, "Hadits hasan gharib." Dan ia menyebutkan bahwa ada di
antara sebagian mereka yang menilainya mauquf.
takan, "Hadits gharib, kami tidak mengenalnya selain dari jalur ini."
Al-Hafizh berkata, "Sanadnya baik (layyid) dan bersambung
(muttashil). Al-Bukhari telah menyebutkan di dalam kitab Tarikh
al-Kabirnyal bahwasanya Bilal telah mendengar dari ayahnya, yaitu
Yasar, dan bahwasanya Yasar telah mendengar dari ayahnya, yaltu
Zaid, mantan sahaya Rasulullah #. Yasar, ayahnya Bilal diperse-
lisihkan, apakah dengan huruf ba' (Basar) atau denganhuruf ya-
(Yasar). Al-Bukhari menyebutkan di dalam T ar ikhny a bahwasanya
ia dengan huruf ba'2. Wallahu a'Iam.
(rozr)-e: tshahihl
Dan diriwayatkan oleh al-Hakim dari hadits Ibnu Mas'ud, dan
ia berkata, "Shahih berdasarkan syarat keduanya." Hanya saja dalam
riwayat ini ia mengatakan,
.r:*qx
"Ia mengucapkannya tiga kali."
d *' ylq\
1121t08, dan 4121420.
Saya tidak menjumpajnya di dalam Kltab at-Tarikh. Maksudnya adalah Tarikh al-Kabir, saal diungkapkan
secara umum/ apalagi di dalam ungkapan beliau disebutkan secara terikat, Dan saya juga tidak menemu-
kan seorang pun yang menyebutkan perselisihan ini. Wal/ahu a'/am. Kemudian apa yang ia kutip dari al-
Bukhari tidak bisa diambil faidahnya selain informasi ittishal (bersambungnya sanad hadits) yang diklaim
oleh penulis. Adapun penilaiannya dengan jayyid, maka tidak, sebab itu berkonsekuensi kebersihan sanad
hadits dari adanya perawi yang tidak dikenal (najhul1, dan hal ini di sini dinaflkan. Sebab, adz-Dzahabi
berkata tentang Yasar tersebut, "Ia tidak dikenal", dan Bilal pun seperti dia. Akan tetapi hadits ini shahih
berdasarkan syahid(hadits pendukung) berikutnya dan hadits lainnya yang telah saya isyaratkan di dalam
naskah aslinya, dan saya telah memuatnya di dalam ash-Shahihah, no.2727.
Adapun ketiga penta'liq mereka telah mencampuradukkan antara hadits Zaid dengan hadits Ibnu l'4as'ud,
dan mereka tidak membicarakan kedua sanadnya, seperti kebiasaan mereka, dengan penilaian kuat atau
lemah. Mereka hanya cukup mengatakan pada awal takhrinya, "Hasan, diriwayatkan oleh ...." Mereka telah
menyia-nyiakan keshahihan hadits ibnu Mas'ud bagi para pembaca.
Q{itab @ziklr
ffi##
Terhapus dari naskah aslinya dan juga dari manuskipnya, saya menemukannya dari al-Mustadrak,21276,
dan dati asy-Syubb, 5/407. Ketiga penta'/iqlalai dari semua ini, sebagaimana kebiasaan mereka!
Ketiga penta'/tq menilarnya cacat dengan majhuhya Ubaidillah bin Musa, seraya mengatakan, "Ia ditinggal-
kan oleh Ahmad"; dan mereka tidak tahu kalau cacat yang tidak jelas seperti ini penyebabnya tidak ber-
pengaruh terhadap seorang perawi yang dijadikan pegangan oleh asy-Syaikhaln (al-Bukhari dan Muslim).
Dan para hafizh hadits dahulu dan masa kini menilainya tsiqah dan menshahihkan haditsnya. Maka dari itu
adz-Dzahabi, al-Hafizh an-Naqqad (kritikus hadits), yang mengetahui kemuliaan Imam Ahmad dan kelebi-
hannya dalam ilmu jauh di atas mereka yang bodoh itu, beliau berkata, "Ia adalah Syaikhnya al-Bukhari,
seorang yang tsiqah, Syi'ah tulen, Imam Ahmad tidak meriwayatkan hadits darinya karena hal itu". Di
dalam kitab Mizan al-I'tidalbeliau menambahkan, "Dia adalah seorang yang memiliki kezuhudan, ibadah,
dan ketekunan". Di samping itu sejumlah tsiqatlelah melakukan mutababh, mereka meriwayatkannya dari
Syu'bah, dari Abu Ishaq, ia berkata,'aku telah mendengar al-Bara'......'Dikeluarkan oleh al-Baihaqi di
dalam asy-Syubb, 5140917094. Dan ini adalah sanad yang muttashll lagi shahih. Sumber ini terlewatkan
oleh mereka, karena al-Mundziri tidak merujukkan hadits ini kepadanya, dan kalau saja al-Mundziri meru-
jukkannya, tentu mereka segera merujukkannya lengkap dengan jilid, halaman, dan nomor haditsnya,
dengan menjadikan katalog hadits sebagai rujukannya, sebab mereka tidak mampu melakukan kecuali
sekedar mengutip saja! !
Snanitt
qt - 6farghib rua ar 3Tarhib
Ki1 qb
DOA
VggK
(rozs)-1:[shahih]
Dari Abu Dzar ,&p, dari Nabi ffi, tentang apayangbeliau riwa-
yatkan dari Rabbnya, Allah €, bahwasanya Dia berfirman,
* ,*'ry 61 ^*+3 * :,",&, f'? +L,etV \
,f.$i q.J.b,e!.-r^ ;; Y! iV # ,,2V U r-ilttr
rr.
Muslim meriwayatkan dari jalur lain yang diriwayatkan dari Abu Dzar, menambahkan, ,\;W .jitJ @an
terha da p ham ba -ha m ba Ku).
Di dalam naskah aslinya disebutkan: ;F) (masuk), dan koreksi diambil dari Shahih Muslim dan dari manus-
krip.
$tirab @o,t
(tozol - 2 : [shahih]
Dari Abu Hurairah o$b, ia menuturkan, Rasulullah ffi ber-
sabda,
.ect t;y
^;; vls ,,g-, q+b "* ry ti 'l:AAr it
"sesungguhnya Allah berfirman, '.Aku sesuai dengan
,rrronf*
hambaKu terhadapKu, dan Aku bersamanya apabila dia berdoa kepada-
Ku'."
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, dan lafazh ini milik-
nya, dan diriwayatkan pula oleh at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu
Majah.
(lozz)- st tshahihl
Dari an-Nu'man bin Basyir ,g', dafi Nabi s, beliau bersabda,
1 Saya mengatakan, Kemudian penulis mengutip hadits dari riwayat at-Tirmidzi dan Ibnu Majah yang diriwa-
yatkan dari Syahr bin Hausyab dengan lafazh yang lain, berbeda dengan lafazh riwayat Muslim, ada bebe-
rapa yang lebih, dan ada yang kurang. Maka dari itu sengaja saya hapus dan memuatnya di dalam kitab
yang lain karena kelemahan Syahr dan lafazhnya yang munkar, dan penulis menyebutkannya pada bagian
akhir kitab terdahulu dengan lafazh riwayat al-Baihaqi, darinya tanpa riwayat Muslim.
Di antara kekacauan prilaku ketiga penta'/iq adalah bahwa mereka di sini tidak merujukkannya kepada
Muslim, dan mengalihkannya kepada tempat yang terdahulu di dalam mentakhrij,nya, dan di sana mereka
mengatakan, "Shahih, diriwayatkan oleh Muslim....!" Mereka seolah-olah menshahihkan riwayat Syahr
dengan ungkapan tersebut dan dengan sikap diam mereka terhadap kelemahan Syahr!!
5Kftnlt @oa
r Demikian di dalam naskah aslinya, sedangkan di dalam Sunan at-|lrmldzl, 21242,-Bulaq) disebutkan, "Hasan
gharib'. Inilah yang lebih pas dengan kondisi sanadnya, karena ia hasan.
(Xirab @on
I Dia adalah perawi kitab at-Tirmidzi, dari al-Mahbubi, darinya. Ia dinisbatkan kepada kakeknya, Abu al-
Jarrah, akan tetapi saya tidak tahu dari mana ia mengutip tafsir lafazh tersebut. Demikian disebutkan di
dalam kitab al-Ajalah, 15612.
6$tab @oa
(roas)-11 :tshahihl
Dari Salman ,-$[,, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda,
t74 vA,; ui *n- 4t, y9r (: r;r #" ,F.f 3; ir ;:y
i*V
"Sesungguhnya Allah Mahamalu lagi Maha Pemurah, Dia malu
apabila seseorang mengangkat kedua tangannya kepadaNya untuk meno-
Iaknya dengan kosong, dan tidak mendapat apa-apa."
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan at-Tirmidzi, dan ia meni-
lainya hasan dan ini adalah lafazlurya. Dan diriwayatkan pula oleh
Ibnu Majah,Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, serta oleh al-Hakim,
dan ia mengatakan, "Shahih berdasarkan syarat al-Bukhari dan
Muslim."
6{irab @oa
(toszl - lJ : tshahihl
Dari Abdullah bin Mas'ud ,$0, ia menuturkan, Rasulullah S
bersabda,
t[j\rfru ,,d; us,'^htt'u il ,.-"u! \[j:vfru
'\
r,ui/ j
, r"i " ' !
ht :t J.v C)t, d rrl Jij# .*$\
"Barangsiapa yqng ditimpa kefakiran lalu mengadukannya kepada
manusia, niscaya kefakirannya tidak akan tertutupi. Dan barangsiapa
yang ditimpa kefakiran lalu mengadukannya kepada Allah, niscaya Allah
h amp ir -hamp ir me mb er iny a r izki ; dis e g e r akan at au ditun d a. "
(roae)-t4zlnasanl
Dari Tsauban ":$, ia menuturkan, Rasulullah ffi bersabda,
I Di dalam naskah aslinya dan terbitan Imarah disebutkan, "Tsabit'dan juga pada terbitan keliga penta'/i4
Demikian pula dalam hadits yang disebutkan di muka. Ini adalah salah, saya mengkoreksinya dari Sunan
aFnrmidzi, no,2327. Dan tentang kesalahan ini telah dijelaskan oleh an-Naji, semoga Allah memberinya
balasan kebaikan.
Q(tab @oa
o6.tt
t^:::
r d a k o a o y o'
"
lta)),#,t,f*i^:;i ;,:f,,:,:
yang dapat menambah umur, kecuali perbuatan baik, ...."
::,:,
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, dan oleh
al-Hakim. Ini adalah lafazlnya dan dia mengatakan, "sanadnya
shahih."1
-!r
o'd
j! #t e 4;,\3,;eIt ly;t;at';s-\
"Tidak ada yang dapat menolak qadha- (keputusan Allah) kecuali
doa, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikqn."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dan ia mengatakan, "Hadits
hasan gharib."
###
Saya menegaskan, Pada sanadnya terdapat perawi yang majhul, akan tetapi bagian yang disebutkan di
sini derajatnya hasan, karena mempunyai syahldyang diriwayatkan dari Salman 4&,, dan ia ditakhrijdi
dalam ash-Shahihah, no. I54, dan di situ saya jelaskan cacatnya ha_dits Tsauban ini; dan juga lafazh tam-
bahanmunkaryangsayaberi tandatitik-titik,yaitulafazh,a+.ri*irJti jDl(HJ.1l';ttS(Danse-
sungguhnya seseorang tidak diberi rizki adalah karena dosa yang dilakukannya).
Di antara kebodohan ketiga penta'/iq atau kelalaian mereka adalah, bahwasanya mereka menilai hasan hadits
ini dengan tambahan tersebutl Dan penulis akan menyebutkannya secara tersendiri pada Kltab Hudud.
6{irab @o,t
(1640)-1:shahih
Dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya,
,i*>+: gffi+r jy:'ui
"Bahwasanya Rasulullah M pernah mendengar seorang lnengucctp-
kan,
,S;it
\,") 4.-tU arrr c-lU *li
"Sesungguhnya kamu telah memohon kepada Allah dengan nama-
Nya yang paling agung."
Dan ia mengatakan, "Shahih berdasarkan syarat al-Bukhari
dan Muslim."
Al-Mr.rndziri.i;W berkata, "Syaikh kami, al-Hafiz};. Abul Hasan
al-Maqdisi berkata, 'Dan sanadnya tidak ada cacatnya, dan tidak
ada satu hadits pun yang lebih baik sanadnya dalam masalah ini
daripada hadits ini'."
a, -,,- I t ' //
,+qi i €tttL &it ,rvlit
*."r\int :ffi .t:u S
*ul J3:,'t JtA
.L-t'fi *.2 Q''lt,l>l;,J
1 Dalam naskah aslinya disebutkan: . li,ili V-,b(tU-(Wahai Dzat Yang Mahakasih, wahai Dzat Yang
Maha memberi karunia, wahai ...). Koreksi ini diambil dari riwayat Ahmad dan Ibnu Majah dan tambahan
dari keduanya, demikian pula Ibnu Abi Syaibah, dan hadits ini ditakhr| di dalam ash-Shahihah, no. 3411.
Di dalamnya terdapat penjelasan ketidakjelasan yang dilakukan oleh ketiga penta'liq dl dalam mentakhrA
hadits ini, dan kelalaian mereka dari pentashhihn tersebut.
t'Kftab 6Doa
I Saya mengatakan, Untuk menyebutkan dua tambahan (lafazh) tersebut tidak memenuhi persyaratan kitab
(*U",?U-
ini, salah satunya dl dalam riwayat imam empat sebagai berikut: (Wahai Dzat Yang Hidup
kekal, wahai Dzat yang terus menerus mengurus nakhltJkNyll dan yang satu lagi diriwayatkan al-Hakim,
di dalamnya disebutkan: ,tjJt ;rr -{ ti\f i;Sl A)t\ 6ru memohon surga kepadavu dan aku memo'
hon kepadaMu dari neraia).
Q(tab @oa
(ro42>-4:shahih
Dari Fadhalah bin Ubaid o*u, ia menuturkan,
L . ..
C pt ,Jtj.t J*hJ ,.h't J;'r! -t:u Sf +t J_*: 4
Sii.li Jtb !*At \A1 a*:& lril J-', Jta ,g;;'rr,
'l4IJl trL t
<1644> - 5 : [Shahih]
Dari Sa'ad bin Abi Waqqash menuturkan, Rasulullah
S bersabda,
###
Saya tidak memuatnya di sini karena tambahan tersebut tidak memenuhi persyaratan penulisan buku ini,
maka ia merupakan bagian dari buku yang lain (Dhaf at-Targhib). Adapun ketiga pentaliq, mereka menilai
hasan hadits ini tanpa membedakan antara lafazh tambahan dan yang ditambahkan kepadanya, bahkan
mereka menisbatkan pentashhihn kepada aFHakim dan adz-Dzahabi. Mereka berdusta. Uraian lebih lanjut
terdapat di sana (di dalam buku yang satunya) insya Allahd5.
Q{ftab 6Doa
(164b)-1:shahih
Dari Abu Hurairah &, bahwa Rasulullah M bersabda,
.rtt'i)t trFt,i-u -*S W i.: c rsJt iJ*u +ji
"Paling dekatnya k brrodoon seorang io*Ao dari Rabbnya adalah
saat ia sedang sujud, makn perbanyaklah doa."
Diriwayatkan oieh Muslim, Abu Dawud, dan an-Nasa'i.
11.6,46} -2 - a:
[Shahih]
Dari Abu Hurairah ^.s, bahwasanya Rasulullah & bersabda,
,j*i ,.trit J+rl e^rj &,p,qh ra; a* ,F u:: l*
vn j,i\) jt-,*; a t'#:tj,*u u 4,#,:G ."p,v- # |
"Rabb kita turun pada setiap malam ke langit yang paling rendah
pada saat sepertiga malam terakhir masih ada,lalu Dia berfirman, 'Siapa
yang berdoa kepadaKu untuk Aku kabulkan? Siapa yang meminta kepa-
daku untuk Aku beri? Siapa yang memohon ampun kepadaKu untuk Aku
ampuni? "'
Diriwayatkan oleh Malik, al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan
selain mereka.l
I An-Nali berkata, 16212, "Telah diriwayatkan oleh para penulis Kutub as-Sittah selain yang disebutkan
penulis, Imam Ahmad, dan sekelompok perawi lainnya yang tidak bisa dihitung, dari jalur yang sangat
Q{irab 6Doa
2-b: [Shahih]
Dan di dalam riwayat lain milik Muslim disebutkan,
r-1.tt j* lrx ji Nt 'pt & ttL
,tc^l ,)L Jw3 !')V,tut
N b biu tr;.:,t+ /t U'J :p+'fv-*'Z
b #,j31J
.);At
(-.. J) ,
-(->b t'a)
,4
" Apabila separuh malam sudah berlalu atau dun pertiganya, maka
Allah Yang Mahasuci lagi Mahatinggi turun ke langit paling rendah,
lalu berfirman, 'Apakah ada yang memohon, Ialu diberi? Apakah ada
yang berdoa,lalu dikabulkan? Apakah ada yang meminta ampun,lalu ia
diampuni?' Hingga fajar Shubuh terbit."
<1.6,47> - 3 : [Shahih]
Dari Amr bin 'Abasah ,"*-ta, bahwasanya ia mendengar Rasu-
lullah ffi bersabda,
###
Ungkapan ini mengisyaratkan kelemahan sanadnya -dan ia telah menyebutkan bahwa sanadnya terputus
(nunqathl)- dan juga mengisyaratkan bahwa matarnya hasan karena beberapa syahihya.
Di antara kebodohan ketiga penfar?dan kontradiksi mereka adalah, bahwasanya mereka mengemukakan
tentang takhriiya dengan mengatakan, "Dhaif ......", lalu mereka menutupnya dengan ungkapan, "Dan
matan hadils ini mempunyaj beberapa syahid!!" Jadi, kalau begitu hadits ini bukan dhaif. L4/al/ahu/ mus-
ta'an.
5kftab 6Doa
###
6{ital, @oa
kat pandangannya ke atas saat berdoa di dalam shalat, atatt (jika tidak),
pandangan mereka benar-benar akan dicabut."l
Diriwayatkan oleh Muslim, an-Nasa'i, dan selain keduanya.
Sudah disebutkan pada Kitab Shalat, bab 35.
.i, o, tt..
t. / .3=*
,-ptt .*i; tP f ow> -u;.J , "t ! ill
I Di dalam naskah aslinya disebutkan, i|t ';/U-;: (A//ah benanbenar akan mencabuQ; dan demikian pula
disebutkan di dalam manuskripnya dan terbitan Imarah sefta terbitan ketiga pe ta'liq. Koreksi diambil dari
Shahih Muslim, 2129 dan an-Nasa' i, Ll 187, dan dari hadits yang telab lalu.
1fir,tb 6Doa
"
...lapabila kamtt memohon kepada Allah Pr, wahai sekalian ma-
nusia, maka memohonlah kepadaNya sedangkan kamu yakin dikabulkan,
knrena sesungguhnya Allah tidak aknn mengabulkan untuk seorang ham-
ba yang berdoa kepadaNya dari hati yang lalai."
###
t-i
;(J i^tsiit ,LtLb
"langanlah kamu mendoakan buruk terhadap diri kamu, jangan
pula berdoa buruk terhadap anak-anakmu, (jangan pula berdoa buruk
terhadap para pembantu kamu), dan jangan pula berdoa buruk terhadap
harta kamu, (khawatir doa kalinn) bertepatan dengan saat di mana apa-
bila Allah di situ dimohon dengan suatu permohonan, Dia mengabulkan-
nya."
Diriwayatkan oleh Musliml, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah
di dalam Shahihnya, dan selain mereka.
Di dalam sebuah hadits Jablr yang cukup panjang, 81233, dan di situ tidak ada tambahan "Jangan pula kamu
mendoakan buruk terhadap para pembantu kamd', padahal lafazhnya adalah miliknya. Dan tambahan ini
ada pada riwayat Abu Dawud, no. 1532. Ini termasuk hal yang terlewatkan oleh an-Naji, ia tidak mengingat-
kannya, dan kemudian diikuti oleh ketiga penta'li4
Q{itdb 6Doa
###
6(tab @oa
lroso)-r-a:[shahih]
Dari Abu Hurairah 4r, bahwa Rasulullah ffi bersabda,
.tF r:,,-iur &,;+:v't>\b * e u
"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah
b er shal aw at kep a dany a sep uluh kali. "
1-b:[IlasanShahih]
Dan di dalam sebagian Iafazh riwayat at-Tirrnidzi disebut-
kan,1
t
1 Demikian ia mengatakan! Ini sebagian dari kealpaannya; dan yang benar adalah "Ibnu Hibban", karena
dialah yang meriwayatkannya dengan lafazh kedua di antara yang disebutkan, sebagaimana telah saya
tahqiq di dalam ash-Shahihah, no. 3359, dan hal ini juga termasuk yang terlalaikan oleh an-Naji. Dan lebih
utama lagi ia dilalaikan oleh orang yang lebih dangkal ilmunya!!
Q{itab @oa
2-b: lShahih]
Di dalam riwayat lain disebutkan,
-tlal.t
db E'-, ,el/* * * irt
-W
,1;+l: r>V eV & A
'+V:s *Uu;:S'9V *4,
"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah
bershalawat kepadanya sepuluh shalawat, dengannya Dia menghapus
darinya sepultth dosa, dan mengangkat derajatnya sepuluh derajat kare-
nanya."
Diriwayatkan oleh Ahmad dan an-Nasa'i, dan ini lafazh milik-
nya,1 dan oleh Ibnu Hibban di dalam Shahihnya.
2 - c: [Shahih Lighairihi]
Dan (diriwayatkan juga oleh) al-Hakim, sedangkan lafazlnya
sebagai berikut,
. t . d t
L Maksudnya: Di dalam dua riwayat, yang pertama hanya di dalam Kltab Amal al-Yaum wa a/-Lai/ah, no. 6, dan
riwayat yang kedua di situ juga, pada nomor 62 dan 63 sefta 362; dan di dalam as-Sunan juga 1/191, seba-
gaimana telah dijelaskan oleh an-Naji ,ilI*, akan tetapi dia tidak mengomentari sanad yang pertama -yaitu
dari jalur Abu Dawud, yakni ath-Thayalisi- dan ini ada di dalam Musnadnya, 28312122- dan padanya ter-
dapat inqitha'antara Abu Ishaq as-Sabi'i dan Anas. Namun hadits tersebut shahih karcna beberapa syahid
yang disebutkan dalam bab ini. Penta'/iq Kitab Amal at-Yaumi wa al-Lailah keliru, karena telah merujukkan-
nya kepada Ahmad dan al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, no. 643, padahal tidak ada dalam riwayat
mereka. Lihat Ktab Shahih al-Adab al-Mufrad, 4991643.
Q(tab @oa
5 - b : [Ilasan Lighairihi]
Dan diriwayatkan oleh Ibnu Abi ad-Dunya dan Abu Ya'la,
sedangkan lafazhny a sebagai berikut,
I Di dalam naskah aslinya disebutkan, l';'11(Tidakkah menyenangkanmu). Dan di dalam sebuah naskah
saya jumpai seperti yang saya kutip, dan itu yang benar yang sesuai dengan dua riwayat Ahmad, 1/191,
dan lafazh miliknya. Dan serupa dengannya di dalam al-Mustadrak, 1/550. Hal ini dilalaikan oleh ketiga
penta'/iq. Mereka menetapkan yang keliru itu!!
Q{iral, @oa
1 Adalah nama tanah suci Madinah yang disucikan oleh Nabi &. Ada yang mengatakan, Salah satu tempat di
salah satu pojok al-Baqi'. Di dalam naskah aslinya dituliskan: al-Asyraf, dan demikian pula di dalam terbitan
Imarah dan ketiga penta'/i/\
6(rab @oa
9e-:'*e
t)
(rooo)-E:[shahih]
Dari Abdullah bin Amr bin al-'Ash Eef,, bahwa ia telah men-
dengar Nabi ffi bersabda,
'* t*
6 g ! t t t ! t.
*w # LY € 'JAv Jb Uya'j)-'ll 6lrt; t;1
Euf
J:v
WF,&i.td"try t,,t'*s,r rr
la,$ulitsi ii *:\:,itr v b 9\L# I l+r
*,iu *
.4t\;,A\'4 * ;4-,lt d^\
Apabila kamu mendengar muadzin (mengumandangkan odror),
"
I Saya mengatakan, Dari jalur ini al-Qadhi Isma'il meriwayatkannya di dalam Ktab Fadhl as-Shalah 'ala an-
Nabiy *,
no. 10, dengan tahqidKu, akan tetapi ia kuat dengan hadits sebelumnya dan hadits Abu Thalhah
sesudah dua hadits berikutnya.
7
6{it,tb @o,t
6-b:[IlasanShahih]
Dan di dalam riwayat lain milik Ahmad disebutkan,
,#3 C e t- ')3-;113 e33- .>1, tt+ & elt J3:, oi
V :116
(rooz)-7:[nasan
Dari Anas d-a, ia
u ,itz &, i.') *
,Ft>us 6 j-.jr
I Juga diriwayatkan oleh al-Hakim, 21420-427, dan ia berkata, "sanadnya shahih" dan disepakati oleh adz-
Dzahabi.
2 Demikian pula al-Haflzh as-Sakhawi merujukkannya kepada ath-Thabrani di dalam Kitab a/-Qau/ al-1adi',
halaman 145; dan ia berkata, "Sanadnya tidak apa-apa di dalam kapasitas mutababh;'Oleh karenanya,
saya memuatnya di dalam kilab ash-Shahih, namun saya tidak menjumpainya di dalam Kitab al-Mujan al-
Kabirkarya ath-Thabrani, dan tidak pula di dalam kedua Kitab Mujiannya: al-Ausathdan ash-Shaghif dan
tidak pula saya jumpai di dalam kitab ad-Du'a 'miliknya, dan al-Haitsami pun tidak memuatnya di dalam
Kitab Majma' az-Zawa'id. la hanya meriwayatkannya dengan satu huruf. Dan dari jalur Abu Zhilal diriwa-
yatkan oleh Abul Qasim al-Ashbahani di dalam Kitab at-Targhib,21686, no. 1651. Dan dirlwayatkan oleh
al-Baihaqi di dalam as-Sunan, dari jalur sanad yang lain dari Anas secara singkat.
6{itab 6Doa
(rooo)-11 :[Ilasan]
Dari Abu Hurairah u$,, dari Rasulullah M, beliau bersabda,
i)u^Jl ,,{t "r',i
\- . ;; F:',
- ,ll,nt r; i! ,* & *i b u
"Tidak seorang Muslim pun yang menyampaikan salam kepadaktt,
melainkan Allah mengembalikan ruhku kepadaku hingga aku menjawab
salamnya."
Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud.l
(tosz) - rz
Dari Ammar bin Yasir ^.S,, ia berkata, Rasulullah # bersabda,
:oi * ;t-rt">v ,r:>rLit ,t#i LtLbi s^ q*, ;ss ir'tt
*t lxi j
i-* t,;',&I rv t"r\ i\1 +un aH Jt &
,+c& d
I Saya mengatakan, Demjkian pula diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam al-Mu:jam al-Ausath, 418413716,
dan al-Baihaqi di dalam asy-Syu'a b, 21 2L7 I 1587.
$tirab @oa
berdiri di atas kuburku apabila aku mati. Makn tidak ada seorang pun yang
bershalawat kepadaku melainkan ia berkata, 'Hai Muhammad, fulan bin
fulan telah bershalawat kepadamu'. Maka Allah Yang Mahasuci lagi Maha-
tinggi bershalawat kepada orang itu untuk setiap satu shalawat dengan
sepuluh kali."
Dan diriwayatkan pula oleh ath-Thabrani di dalam al-Mu' jam
al-Kabir senada dengannya.
(Al-Hafizh berkata), "Dan masing-masing mereka telah meri-
wayatkannya dari Nu'aim bin Dhamdham, dan ia diperselisihkan,
dari Imran bin al-Himyari; dan ia tidak dikenal."l
I Demikian ia mengatakan! Namun as-Sakhawi mengomentarinya (halaman: 85) dengan mengatakan, "la
terkenal, dan dinilai lemah oleh al-Bukhari, seraya mengatakan, Ia tidak dagatdimutaba 'ar." Dan Ibnu
Hibban menyebutkannya di dalam kelompok 'Tsiqat at-Tabi'in. Penulis kitab al-Mzan berkala,'Ttdak dikenal".
Ia mengatakan, "Nu'aim bin Dhamdham dinilai lemah oleh sebagian ahli hadits. Dan Aku telah membaca
melalui tulisan Syaikh kami, 'Saya tidak melihat adanya penilaian tsiqah terhadapnya dan tidak pula peni-
laian cacat selain ungkapan adz-Dzahabi.' Maksudnya perkataan adz-Dzahabi tadi.
6(tab 6Doa
Maksudnya adalah doa, sebagaimana penjelasan dari penulis dan Ibnu Taimiyah yang akan disebutkan
nanti.
Tidak termuat di dalam naskah aslinya, di dalam manuskrip dan terbitan Imarah, juga di dalam terbitan
ketiga penfaT4 Saya menemukannya dari riwayat at-nrmidzi dan al-Mustadrak, 21421 dan 513, dan lafazh-
nya adalah miliknya, dan dalam riwayat keduanya terdapat beberapa tambahan di dalam lafazh dari per-
kataan Ubay. Boleh jadi penulis meringkasnya dengan sengaja. Dan di dalam naskah aslinya didahulukan
ungkapan: "Aku berkata,'Dua pertiga'daripada ungkapan, "Aku berkata,'Setengah'Dan kalimat TsuluEaini(dua
pertiga) dan jawaban Nabi s tidak termuat di dalam naskah keliga penta'li/ Demikiankah tahqiq mercka
yang mereka klaim?
5Kitab @oa
1 Terluputkan dari naskah aslinya dan saya menemukannya dari riwayat Ibnu Majah, 1/502, dan padanya
tidak ada ungkapan
,lXft 3+U.
7
6{italt @oa
diciptakan, dan pada hari itu ia dimatikan, pada hari itu terjadi tiupan
sangknkala, dan pada hari itu terjadi kematian serentak. Maka perbanyak-
lah bershalawat kepadaku pada hari itu, karena sesungguhnya shaliwat
kamu diperlihatkan kepadaku." Mereka (para sahabat) berkati, 'ya Rastr-
lullah, bagaimana shalawat kami kepadamu diperlihatknn kepadamlt se-
dangkan engknu telah menjadi tanqh?' -Maksudnya engkau telah ruafat-.
Beliau bersabda, 'sesungguhnya Allah &, telah mengharamkan tanah
untuk menghancurkan jasad para Nabi'."
Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu
Hibban di dalam shahihnya, dan oleh al-Hakim, dan ia menilainya
shahih.
Dengan rnemfathahkanhamzah danra' serta men- :
'- o.l
(--4 rl
sukunkan mim, dan diriwayatkan juga dengan
mendhammahkan hamzah dan mengka sr ahkan r a' .1
I Saya mengatakan, Ini menguatkan kekeliruan yang terdapat di dalam naskah aslinya, yaitu dalam melu
Q(tab @oa
" Setiap doa akan terhalang kecuali setelah bershalawat kepada Mu-
hammad M, (dan keluarga Muhammad)."l
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam al-Mu'jam al-Ausath
dengan sanad mauquf, sedangkan para perawinya tsiqah, dan seba-
gian ahli hadits ada yang meriwayatkannya secara marfu', namun
y ang mauquf itu lebih shahih.
e)t v"fi 'eT ,jv ,+i' e:t tJt .uF* .4t tr*t\
wJ .,pT ju 'a(^ +t':{t ett W *T :jti ,oa(lt +ijJl
,
ruskan cara baca kata ini pada hadits terdahulu, Kitab lum'at, bab 1, no. 696. Dan yang r4ih adalah yang
telah saya tetapkan di sana.
1 Tambahan dalam kurung dari al-Mujjam al-Ausath, U4081725, dan Majma'az-Zawa'14 ketiga penta'/iq
merujukkannya kepada al-Majmd, namun mereka tidak mengetahui tambahan tersebut!!
T
$tirab @oa
.(&T)
"Rasulullah M menaiki mimbar, lalu ketikn naik satu tangga ia ber-
sabda, 'Amin.' Kemudian naik satu tangga lagi lalu bersabdq, 'Amin.'
9l{irab 6Doa
J ii # \_ \ ,jt;;',""
;-)*;l s
olt,
o,:)..b
iJJ
.{^Al ;UJ- ,;sJt'Ji.i
" Alangkah hinanya seselrang yang aku disebutkan di sisinya lalu
I Saya menegaskan, Demikian pula al-Qadhi meriwayatkan, no. 16 dan 17. Dan miliknya juga, no. 18 dari
jalur lain.
2 Saya mengatakan, Yang zahir dari Lisan al-Arab boleh dibaca dengan kasrah dan fathah. Inllah yang di-
tegaskan di dalam al-Qamus dengan ungkapan, a;;t eA-S i.i4t. Uafa ungkapan yang dinukjl di dalam
a/-Aja/ah, 158/1 dari Ibnul Jauzi, bahwasanya ia telab mengatakan di dalam kitabnya, Taqwim al-Lisan
disebutkan, "Umumnya orang-orang mengatakan, 'di.Jl
iti, dengan mengkasrakan ghain, sedangkan
yang benar adalah dengan memfathalkan ghaln." lni sama sekali tidak berdasar.
QKitaL, @oa
*PeL"+oftJ^Hi
"Orang yang kikir itu sdalah siapa yang kalau aku disebutkan di
sisinya, ia tidak bershalawat kepadaku."
Diriwayatkan oleh an-Nasa'i, Ibnu Hibban di dalam Shahih-
nya, dan al-Hakim. Dinilai shahih oleh at-Tirmidzi, dan ia menam-
bahkan di dalam sanadnya: Ali bin Abi Thalib2, dan ia berkata,
| 'iti, dengan memrrfralkan huruf pertama dan mengkasralkan yang kedua. Sedangkan ';rrL): dengan
hunJf tha'bettasydid dengan bentuk kata kerja majhul. Demikian dijelaskan di dalam kitab a/-Ajalah,
1 s8/1.
2 Maksudnya: Ia menjadikannya termasuk dalam Musnad Ali bin Abl Thalib, dari riwayat anaknya, al-Husain,
darinya. Ini terdapat di dalam beberapa naskah Sunan at-Tirmidzl. Inilah yang dirujukkan oleh al-Hafizh al-
Q{ir,tb @o,t
Mlzzi di dalam kitab Tuhfah al-Asyraf 3/66, berbeda dengan naskah Bulaq 21277, sebab di datam naskah
Bulaq diriwayatkan dari Husain bin Aii bin Abi rhalib, ia berkata, Rasulullah *
bersabda, "...........', Itulah
yang saya ra.lifkan di dalam ta'/iq saya terhadap hadits ini di dalam al-Misykah, no. 932. Dan nampaknya
perselisihan ini sudah lama antara para periwayat, sebagaimana dapat anda lihat uraian di dalam riwayat
al-Qadhi Isma'il, di dalam kitab Fadhl ash-shalah, no. 3j-36, dengan sanad-sa nadnya. wa//ahu a'/am.
6Kir,tb @oa
###
Kami telah membagi kitab tersebut menjadi dua bagtan; Kitab Sifat Neraka dan Ktab Sifat Surga, dan
babnya merupakan pasal tersendiri sebelum keduanya, sebagaimana akan anda lihat pada bagian akhir
jilid ketiga.