Anda di halaman 1dari 615

t# Prof. Dr.

Wahbah arZuhaili

Jilid
9
TAFSIR ^1l.

L.MUNIR
ASIDAH O SYAIII'AH O ffifi{NLT
(al-Anbiyaa' - an-Nuur)
Juz 17 & 18
IA?WI\
,4,r,2';eZi
9t - .' oA-
TAFSIR
AL:MUNIR
AOIDAH . SYARJ'AH . IW\NI.L{'

x@ffim|*reL;
(al-Anbiyaa' - an-Nuur)
Juz 17 &'18
. '/# [h#Sft3Er{W M
TafsirAl-Munir adalah hasil karya tafsir terbaik yang pernah dimiliki umat lslam di era
modern ini. Buku ini sangat laris di TimurTengah dan negara-negara Jazirah Arab. Karya ini
hadir sebagai rujukan utama di setiap kaiian tafsir di setiap majelis ilmu. Secara bobot dan
kualitas, buku ini jelas memenuhi hal tersebut.
Dalam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaili ini, Anda akan mendapatkan
pembahasan-pembahasan penting dalam mengkaji Al-Qur'an, meliputi hal-hal berikut.
. Metode penyusunan tafsir ini, berdasar pada metode taf sir bil-ma'tsur dan tafsir bir-
ra'yi.
Ada penielasan kandungan ayat secara terperincidan menyeluruh.
Dijelaska n se bab tu runny a ay at (asbabun nuzul ayat).
Di setiap pembahasan ayat, diperincikan penfelasan dari segi qirad'aat, i'roab,
bol aaghah, dan muf r adaat lughaw iyy ah.
Tafsir ini berpedoman pada kitab-kitab induk tafsir dengan berbagai manhoj-nya.
Tafsir ini menghapus riwayat-riwayat lsrailiyat.
Sebuah literatur tafsir Al-Qur'an yang harus Anda miliki karena sangat lengkap dan
bagus. Buku inimerupakan jilid ke-9 dari t5 jilid yang kami terbitkan.

'ffi ,rH:;::t;:i:r*l#il":i{i,lffi'["jir'ffi-l#i#,fl"riffinixtLi[
.EL Syariah lstam dari Universitas Al-Azhar Kairo dan memperoleh getar doktor pada
I!\ tahun 1959 pada bidang Syari'ah lslam dari Universitas At-Azhar Kairo. Tahun 1963,
|fr ,, betiau mengajar di Universitas'Damaskus. Di sana, beliau mendatami itmu fiqih serta
t'f Ushul Fiqih dan mengajarkannya di Fakultas Syari'ah. Betiau juga kerap mengisi
'', seminar dan acara tetevisi di Dimaskus, Emirat Arab, Kuwait, din Arab Saudi. Ayah
betiau adatah seorang hafizh Qur'an dan mencintai As-sunnah.

tsBN 978-602-250-1 03-9

EFLEMA INSANI , ilillrlrir ruilLrtriltrLu ll


www.tedisobandi.blogspot.com

DAFTAR TST

Daftar Isi v
Pengantar Penerbit xi
Pengantar Cetakan Terbaru xiii
Kata Pengantar xv
Seiumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan dengan Al-Qur'an. t
A. Definisi Al-Qur'an, Cara Turunnya, dan Cara Pengumpulannya I
Nama-nama Al-Qur'an 2

Cara Turunnya Al-Qur'an 2

Al-Qur'an Makkiy dan Madaniy.................... 5

Faedah Mengetahui Asbaabun Nuzuul........ 5

Yang Pertama dan yang Terakhir Turun dari Al-Qur'an................. 6


Pengumpulan Al-Qur'an.................... 6
B. Cara Penulisan Al-Qur'an dan Rasm Utsmani................. .. 9
C. Ahruf Sab'ah dan Qiraa'at Sab'ah... 1,1,

D. Al-Qur'an Adalah Kalam AIIah dan Dalil-dalil Kemukjizatannya 12


E. Kearaban Al-Qur'an dan Penerjemahannya ke Bahasa Lain.............. L7
F. Huruf-Huruf yang Terdapat di Awal Sejumlah Surah (Huruuf Muqaththa'ah) 20
G. Tasybiih,lsti'aarah, Majaaz, dan Kinaayah dalam Al-Qur'an 21.

JUZ TUJUH BELAS 29

SURAH AL-ANBIYAA' 31
Kelalaian Manusia atas Hisab dan Indikasinya.............. 33
Para Rasul yang Manusia, Realisasi |anji untuk Mereka, dan AI-Qur'an....................... 42
Peringatan tentang Adzab Pemusnahan dan Keajaiban Ciptaan-Nya............................ 45
Kecaman terhadap Orang-Orang Musyrik dan Penegasan Keesaan Allah SWT......... 53
Kecaman Lain terhadap Orang-Orang Musyrik karena Tidak Merenungi
Ayat-Ayat Kosmik yang Membuktikan Wujud Ilah Yang Esa................ 62
Kematian Seluruh Makhluk dan Datangnya Hari Kiamat atau Adzab Neraka

Penjagaan dan Pemeliharaan Allah SWT kepada Manusia dan Keadilan

Kisah-Kisah Para Nabi... 83


1. Kisah Nabi Musa a.s................. 83
2. Kisah Nabi Ibrahim a.s. 86
Perdebatan Sengit antara Nabi Ibrahim a.s. dengan Kaumnya Pasca Tragedi
Penghancuran Patung-Patung........... 9L
Kemenangan Mutlak Nabi Ibrahim a.s.; Kisah Selamatnya Nabi Ibrahim a.s.

Nikmat Lain kepada Nabi Ibrahim a.s., Diselamatkannya Ia Beserta Nabi Luth a.s.
ke Tanah yang Diberkahi............. 100
3. Kisah Nabi Lutha.s.....,.,......... L03
4. Kisah Nabi Nuh a.s................. 105
5. Kisah Nabi Dawud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s........... 1,07

6. Kisah Nabi Ayyub a.s................. 118


7. Kisah Nabi Ismail a.s., Nabi Idris a.s. dan Nabi Zulkifli a.s................. 1,22
B. Kisah Nabi Yunus a.s....,....,....... L24
9 & 10. Kisah Nabi Zakariya a.s. dan Nabi Yahya a.s. Beserta Kisah Maryam a.s....... L29
Kesamaan Risalah-Risalah Langit dan Sunnah Ilahiyyah 134
Keadaan Orang-Orang Kafir dan Mukmin di Akhirat, serta Kondisi Langit di Sana. 140
Nabi adalah Rahmat yang Dihadiahkan 1-4B

sURAH AL-HAJI..... 154


Perintah Bertakwa kepada Allah SWT. 156
Pemaparan Dalil tentang Penciptaan Manusia dan Tumbuh-Tumbuhan serta
Kebenaran tentang Ba'ts............. 160
Gambaran tentang Berbagai Keadaan Manusia; Perbantahan secara Batil,
Keimanan yang Inkonsisten, dan Balasan bagi Orang-Orang Mukmin yang SaIeh............ 168
Keadaan Orang yang Pesimis terhadap Kemenangan Rasulullah saw.,
dan Penurunan Ayat-Ayat yang Nyata........... 175
Putusan Ilahi di Antara Umat-Umat dan Tunduknya Segala Sesuatu di Alam
kepada Keagungan Allah SWT. l7B
Balasan Orang-Orang Kafir dan Orang-Orang Mukmin..... 1,BZ

Menghalang-Halangi Orang dari al-Masjidil Haram ................. 1BB


Penentuan Tempatyang Menjadi Lokasi Baitul Haram dan Perintah Berhaji
ke Baitul Haram......... 193
Mengagungkan Hurumaat dan Syiar-Syiar Allah SWT. 205
Membaca Basmalah ketika Memotong al-Budn, Memakan Sebagiannya dan
Memberikan Sebagiannya kepada Fakir Miskin dan yang Sedang Butuh 21,8

Pembelaan Allah SWT Kepada Kaum Mukminin dan Sebab-Sebab

Memetik Pelajaran dari Kebinasaan Umat-Umat Terdahulu............. 237


Penjabaran Tugas Nabi Muhammad saw. 244
Pengukuhan Wahyu dan Pemeliharaannya dari Setan (Kisah al-Gharaaniiq)............ 246
fanji Allah SWT untuk Memberikan Pertolongan, Kemenangan, dan Surga
bagi Orang-Orang Muhajirin yang Berperang Demi Membela Diri............... 256
Di Antara Tanda-Tanda Bukti Kuasa Allah SWT. 260
Tiap-Tiap Umat Memiliki Syari'at dan Manhajyang Sesuai.......... 268
Beberapa Kebatilan Orang-Orang Musyrik dan Tantangan kepada Mereka untuk
Menciptakan Seekor La1at............. 273
Sejumlah Perintah Syari'at dan Hukum 287

IUZDELAPAN 8ELAS............... .. 293


SURAH AL.MU'MINUUN 295
Sifat-Sifat Orang Mukmin...... 297
Di Antara Tanda dan Bukti-Bukti Wujud dan Kuasa Allah SWT 306
1. Penciptaan Manusia 306
2. Penciptaan Langit, Penurunan Hujan dan Penundukan Binatang Ternak 311
L. Kisah Nabi Nuh a.s. ............... 317
2. Kisah Nabi Hud a.s. ............... 325
3. Kisah Nabi Shalih a.s., Nabi Luth a.s., Nabi Syu'aib a.s., dan yang Lainnya.............. 331
4. Kisah Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s................ 334
5. Kisah Nabi Isa a^s. dan lbundanya; Maryam a.s. ............... 338
Dasar-Dasar Legislasi dalam Kehidupan 340
Ciri-Ciri Orang yang Bersegera dalam Kebaiikan.......j................" 347
Kecaman terhadap Berbagai Perbuatan Orang-Orang Kafir
dan Orang-Orang Musyrik Quraisy Berikut Sebab-Sebabnya............. J5J
-f-

Nikmat-Nikmat Agung Allah SWT kepada Para Hamba-Nya 366


Sikap Orang-Orang Musyrik yang Mengingkari, Menyangkal dan Tidak Mengakui
Adanya B a'ts, dan Pembuktian tentang Ad anya B a' ts dengan B erdasarkan
Bukti-Bukti yang Pasti dan Tidak Terbantahkan ................... 368
SWT.............
Penafian Anak dan Sekutu bagi Allah 375
Sejumlah Tuntunan bagi Nabi Muhammad saw. ............ 377
Harapan Manusia ketika Mati untuk Bisa Kembali Lagi ke Dunia untuk
Beramal Saleh 381
Standar dan Tolok Ukur Keselamatan di Akhirat.. 385
Menggugah Kesadaran Betapa Singkatnya Hidup di Dunia, Hukuman bagi
Orang-Orang Musyrik, dan Rahmat bagi Orang-Orang Mukmin 392

SURAH AN-NUUR....... 400


Keistimewaan dan Kelebihan Surah an-Nuur..... 402
Hukum Pertama dan Kedua 404
Sanksi HaddPerbuatanZina dan Hukum Para Pelaku Perzinaan 404

Hukuman HaddTindakPidana Qadzf ........... 422


Hukum Keempat 435
Hukum Li'aan atau Qadzfyang Dilakukan Seorang Suami Terhadap Istrinya............ 435
Hukum Kelima 451
Kisah Al-lfk [Berita Bohong tentang Perselingkuhan Aisyah r.a.) ............... 451.
Balasan Akhirat bagi Para Pelaku Qadzf dalamKisah Al-|fk.... 474
Hukum Keenam 480
Permisi Minta Izin ketika Hendak Masuk Rumah Berikut Etika
480
Hukum Ketujuh 491
Hukum Pandangan dan Hijab 497
Hukum Kedelapan, Kesembilan dan Kesepuluh ............... 511
Menikahkan Orang yang Berstatus Single, Mengadakan Akad Kitaabah dengan
Para Budak, dan Larangan Pemaksaan untuk Melakukan Perzinaan 511
Allah SWT Penyinar Langit dan Bumi dengan Berbagai Bentuk Dalil dan
Bukti-Bukti Keimanan dan yang Lainnya...... 526
Orang-Orang Mukmin yang Mendapat Petunjuk dengan Cahaya Allah SWT. 532
Keadaan Orang-Orang Kafir di Dunia dan Kerugian Mereka di Akhirat.. 539
Ayat-Ayat Kosmik yang Menjadi Bukti Petunjuk tentang Wujud dan Keesaan

Sikap Konsisten pada Kesesatan dan Kemunafikan Meskipun Telah Ada


Keterangan yang Sangat Gamblang, Meyakinkan, dan Tak Terbantahkan 553
Ketaatan dan Kepatuhan bagi Kaum Mukminin. 558
Pokok-Pokok Negara Keimanan.. 563
Hukum Kesebelas, Kedua Belas, dan Ketiga Belas ........... 572
Berbagai Permasalahan tentang Permisi Minta Izin dalam Lingkup Keluarga
dan Kelonggaran bagi Kaum Perempuan Lanjut Usia untuk Menanggalkan
Pakaian Terluar....... 572
Diperbolehkannya Makan dari Sejumlah Rumah Tertentu Tanpa Perlu I2in.............. 582
Permisi Minta Izin ketika Keluat, Adab Berbicara kepada Nabi Muhammad saw.,
dan Peringatan Agar fangan Melanggar Perintah BeIiau................... 591.
p"ngarntar pcnc'on tusIRtu-MUNIR IILID 9
,r,,*, 4B*,,.,

PrNcaxTAR
PTNTRBTT

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat dan mencakup berbagai aspek yang dibu-
Allah 'Azza wa falla, dengan anugerah-Nya tuhkan oleh pembaca. Penjelasan dan pene-
kita dapat merasakan nikmat iman dan Islam. tapan hukum-hukumnya disimpulkan dari
Shalawat serta salam semoga terus tercurah ayat-ayat Al-Qur'an dengan makna yang
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluh Iebih luas, dengan disertai sebab-sebab tu-
Muhammad saw., sebagai suri tauladan yang runnya ayat, balaaghah (retorika), I'raab
baik bagi orang yang mengharap rahmat Allah fsintaksis), serta aspek kebahasaan. Kitab
dan kedatangan hari Kiamat. ini juga menafsirkan serta menjelaskan kan-
Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di
dungan setiap surah secara global dengan
antara mukjizat lainnya, tidak mengherankan
menggabungkan dua metode, yaitu bil
apabila Al-Qur'an sampai sekarang menjadi
ma'tsur friwayat dari hadits Nabi dan per-
sumber kajian bagi para ulama untuk men- kataan salafussaleh) dan bil ma'qul (secara
dapatkan sari-sari hikmah yang terkandung akal) yang sejalan dengan kaidah yang telah
di dalamnya. Sejak turun pertama kali, AI- diakui.
Qur'an sudah mengajak kepada para pem- Buku yang disusun dari juz 17 dan juz 18
bacanya agar senantiasa memfungsikan akal, Al-Qur'an ini merupakan jilid kesembilan dari
mengasah otak, dan memerangi kebodohan. lima belas jilid yang kami terbitkan. Semoga
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr. dengan kehadiran buku ini kita dapat melihat
Wahbah az-Zuhaili -ulama besar sekaligus samudra ilmu Allah yang begitu luas serta
ilmuwan asal Syiria- dengan penuh keistiqa- mendapat setetes ilmu yang diridhai oleh-Nya.
mahan di jalan Allah SWT menyusun kitab ini. Dengan demikian, terlimpahlah taufik dan
Alhamdulillah, beliau menghasilkan sebuah' hidayah Allah kepada kita. Amiin.
kiab yang memudahkan pembaca untuk me-
nafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan aturan dan Billahit taufiq wal hidayah
tuntunan syari'at. Wallaahu o'lamu bis showab.
Tafsir al-Munir ini mengkaji ayat-ayat
Al-Qur'an secara komprehensif, lengkap, Penerbit
PTNcaNTAR
Crte.rnN TrnnRnu

Tuhanku, aku memuii-Mu sepenuh langit, koreksi dan penyesuaian yang diperlukan
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau mengingat data yang amat banyak di dalamnya.
kehendaki setelahnya. Pujian yang sepadan Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de- saya yakin kaum Muslimin di seluruh penjuru
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
kau! Taksanggup aku memuji-Mu sebagaimana Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
mestinya. Engkau terpuji sebagaimana Engkau di berbagai negara, baik Arab maupun negara-
memuji diri-Mu sendiri. Dan aku berdoa se- negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterje-
moga shalawat dan salam dilimpahkan ke hadi- mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
rat Nabi saw., yang menerjemahkan kandung- dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
an makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke dalam fbeberapa juz telah dicetak dalam bahasa ini).
realitas praktis. Beliau menciptakan umat dari Saya juga menerima banyak surat dan tele-
ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
agama dan karakteristik syari'atnya, mengga- ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan mendapat balasan yang paling baik. Jazaa-
yang jauh hingga hari Kiama! agar umat mem- kallahu khairal-j azaa'.
pertahankan eksistensinya dan melindungi Sebab-sebabnya jelas bagi setiap orang
dirinya sehingga tidak tersesat mencaif, atau yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
menyimpang dari petunjuk Ilahi yang lurus. tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik
Selanjutnya... yang lama (yang lengkap, menengah, maupun
Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munir, ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa- bagai macam metode. Tafsir ini komprehen-
nakan oleh Darul-Fikr, Damaskus, dan mengan- sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-
dung banyak tambahan dan revisi, termasuk butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'raab,
penambahan qiraa'aat mutawatir yang balaaghah, seiarah, wejangan, penetapan hu-
dengannya turun wahyu Ilahi sebagai nikmat kum, dan pendalaman pengetahuan tentang
terbesar bagi seluruh umat manusia dan bagi hukum agama, dengan cara yang berimbang
kaum Muslimin secara khusus. Cetakan ini dalam membeberkan penjelasan dan tidak
terhitung sebagai yang ketujuh seiring berulang menyimpang dari topik utama.
kalinya buku afsir ini dicetak dan dalam setiap Dalam cetakan ini, saya menegaskan me-
cetakannya kami memberi perhatian kepada tode saya dalam tafsir: mengompromikan
antara ma'tsur dan ma'qul; yangma'tsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi
riwayat dari hadits Nabi dan perkataan para saw untuk menjelaskan, menalonrilkan, dan
salafush - s al eh, sedang ya ng ma' qul adalah yang mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
seialan dengan kaidah-kaidah yang telah di- an madrasah nabawi dan pembentukan pola
akui, yang terpenting di antaranya ada tiga: kehidupan umat Islam. Sementara itu, kalimat
1. Penjelasan nabawi yang shahih dan pere- kedua menielaskan jangkauan interaksi dengan
nungan secara mendalam tentang makna Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-
kosakaa Al-Qur'an, kalimat, konteks ayat tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
sebab-sebab turunnya ayat, dan pendapat dalam, serta dengan mengemukakan pendapat
para mujtahid, ahli tafsir dan ahli hadits yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
kawakan, serta para ulama yang tsiqah. nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta
2. Memerhatikan wadah Al-Qur'an yang me- pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan
nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk- mengungkapkan-sebatas ijtihad yang dapat
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab, dicapai-maksud Allah Ta'ala.
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun- Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
an yang terindah, yang meniadikan Al- kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
Qur'an istimewa dengan kemukjizatan Abu Dawud dan Tirmidzi dari al-Miqdam bin
gaya bahasa, kemukiizatan ilmiah, hukum, Ma'dikarib r.a.,
bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada
kalam lain yang dapat menandingi gaya Z'ii, *qt * J.,,ri i1.ti
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini
"Ketahuihh bahwa aku diberi kitab (Al-
adalah firman Allah Ta'ala,
Qur'an) ini dan diberi pula yang sepertinyd'
" Katakanlah,'sesungguhnya jika manu-
sia dan jin
berkumpul untuk membuat yang Artinya, beliau diberi Al-Qur'an sebagai
seruPa dengan Al-Qur'an ini, merekn tidak wahyu dari Allah Ta'ala dan diberi penjelasan
akan dapat membuat yang seruPa dengannya, yang seperti Al-Qur'an sehingga beliau dapat
sekalipun mereka salingmembantu satu sama meluaskan atau menyempitkan cakupan sua-
lain.'" (al-Israa' : 88) tu ayat, menambahkan dan menetapkan hu-
3. Memilah berbagai pendapat dalam buku- kum yang tidak ada di dalam Al'Qur'an; dan
buku tafsir dengan berpedoman kepada dalam hal kewajiban mengamalkannya dan
maqaashid syari'at yang mulia, yakni ra- menerimanya, status penjelasan Nabi ini sama
hasia-rahasia dan tuiuan-tuiuan yang ingin dengan ayat Al-Qur'an. Hal ini dinyatakan oleh
direalisasikan dan dibangun oleh syari'at. al-Khaththabi dalam Ma'aalimus .Sunan. De'
ngan kata lain, Sunnah Nabawi berdamping-
Metode yang saya tempuh ini, yaitu me- an dengan Al-Qur'an dan melayaninya. Saya
ngompromikan antara ma'tsur dan ma'qul berdoa semoga Allah Ta'ala menambahkan
yang benar; diungkapkan oleh firman Allah kemanfaatan tafsir ini dan menjadikannya
SWX,
dalam timbangan amal-amal saleh. Dan Allah
'Dan Kami turunkan adz-dzikr (Al-Qurhn) menerima amal orang-orang yang bertalorva.
kepadamu agar engkau menerangkan, kepada
manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
dan agar mereka memikirkan" (an-Nahl:44) 12 Rabi'ulAwwal L424H
I({:tA PTNCANTAR

Segala puii bagi Allah yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yang buta filsafat, tafsin fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.
lam semoga dilimpahkan ke atas Nabi dan Oleh karena itu, kita mesti mendekatkan
rasul paling mulia, yang diutus Allah Ta'ala lagi apa yang telah menjauh, mengakrabkan
sebagai rahmat bagi alam semesta. kembali apa yang sudah menjadi asing dan
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- memperlengkapi individu Muslim dengan
dapat perhatian, seperti perhatian yang di- bekal pengetahuan yang bersih dari unsur-
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan u nsur asing (mi salny a: i s ra' i liy at dalam tafsir),

buku telah ditulis tentangnya dan ia akan se- yang interaktif dengan kehidupan kontempo-
nantiasa menjadi sumber kajian para ulama. rer serta harmonis dengan kepuasan diri dan
Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber- prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak buku-buku tafsir kita. Hal itu disebabkan di
pernah kering, ilmu pengetahuan yang ber- antara buku-buku tersebut-karena terpenga-
kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za- ruh oleh riwayat-riwayat isra' iliyat-ada yang
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya memberi penjelasan yang tak dimaksud
menggunakan diksi yang jelas dan seder- mengenai kemaksuman sebagian Nabi dan
hana, memakai analisis ilmiah yang kom- berbenturan dengan sebagian teori ilmiah
prehensif, memfokuskan pada tujuan-tuiuan yang telah diyakini kebenarannya setelah era
dari penurunan Al-Qur'an yang agun& serta penielajahan ke ruang angkasa dan meluasnya
menggunakan metode yang jauh dari peman- ruang lingkup penemuan-penemuan sains
jangan yang bertele-tele dan peringkasan modern. Dan perlu diingat bahwa dakwah
yang hampir-hampir tidak dapat dipahami Al-Qur'an terpusat pada aiakan untuk
apa pun darinya oleh generasi yang telah jauh memfungsikan akal pikiran, mengasah otak,
dari bahasa Arab yang memiliki keindahan mengeksploitasi bakat untuk kebaikan, dan
gaya bahasa dan kedalaman strul<tur yang memerangi kebodohan dan keterbelakangan.
luar biasa. Seolah-olah mereka-walaupun me- Tujuan utama saya dalam menyusun kitab
ngenyam studi yang spesifik di universitas- tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiahyang
telah menjadi terasing dari referensi-referen- erat antara seorang Muslim dengan Kitabullah
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam Azzawafalla. Al-Qur'an yang mulia merupakan
TfATSIR AL.MUNIR JILID 9

konstitusi kehidupan umat manusia secara syahwat, dari penindasan materi yang
umum dan khusus, bagi seluruh manusia dan mematikan perasaan manusiawi yang
bagi kaum Muslimin secara khusus. Oleh sebab luhur.
itu, saya tidak hanya menerangkan hukum- - Dialah Al-Qur'an yang menyeru kepada
hukum fiqih bagi berbagai permasalahan yang syari'at keadilan, kebenaran, dan kasih
ada dalam makna yang sempit yang dikenal sayang bagi seluruh umat manusia; me-
di kalangan para ahli fiqih. Saya bermaksud nyeru kepada manhai yang lurus bagi
menjelaskan hukum-hukum yang disimpulkan kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
dari ayat-ayat Al-Qur'an dengan makna yang laku; dan mengaiak kepada cara pandang
lebih luas, yang lebih dalam daripada sekadar yang komprehensif mengenai alam se-
pemahaman umum, yang meliputi aqidah mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
dan akhlaq, manhaj dan perilaku, konstitusi nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
umum, dan faedah-faedah yang terpetik dari alam dan kehidupan.
ayat Al-Qur'an baik secara gamblang (eksplisit)
maupun secara tersirat (implisit), baik da- Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
lam struktur sosial bagi setiap komunitas pengetahuan yang benar dan eksperimen,
masyarakat maiu dan berkembang maupun akal pikiran yang matang yang tidak menjadi
dalam kehidupan pribadi bagi setiap manusia lesu meskipun otak dioperasikan secara mak-
(tentang kesehatannya, p ekerj aannya, ilmunya, simal, dan perenungan alam ini (langit, bumi,
cita-citanya, aspirasinya, deritanya, serta dunia darat, laut, dan angkasa). Ia juga merupakan
dan akhiratnya), yang mana hal ini selaras- seruan kepada kekuatan, prestise, kemulia-
dalam kredibilitas dan keyakinan-dengan r[, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
firman Allah Ta'ala, syari'at Allah, serta kemandirian, di samping
"Wahai orong-orang yang beriman, menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila dia lain. Sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
menyerumu kepada sesuatu yang memberi ke' tertentu. Ia adalah anugerah bagi umat manu-
hidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
sesungguhnya Allah membatasi antara manusia manusia dan manifestasi nilai humanismenya
dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah yang tinggi merupakan tuiuan global Tuhan,
kamu akan dikumpulkan." (al-Anfa al: 24) jauh melampaui kepentingan para diktator dan
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw. tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
dalam ayat ini yang menyeru setiaP manusia demi mempertahankan kepentingan
manusia di alam ini kepada kehidupan pribadi mereka dan superioritas mereka atas
yang merdeka dan mulia dalam segala kelompok lain dan dominasi mereka atas
bentuk dan maknanya. sesama manusia.
- Adalah Islam yang menyeru kepada Keyakinan akan orisinalitas seruan [dak-
aqidah atau ideologi yang menghidup- wah) Al-Qur'an yang baiik kepada seluruh
kan hati dan akal, membebaskannya dari manusia ini tidak akan terpengaruh oleh rin-
ilusi kebodohan dan mistik, dari tekanan tangan-rintangan yang menghadang di depan-
fantasi dan mitos, membebaskan manusia nya, atau sikap skeptis yang disebarkan se-
dari penghambaan kepada selain Allah, putar kapabilitasnya dalam menghadapi
dari ketundukan kepada hawa napsu dan gelombang besar kebangkitan peradaban
materialis; sebab dakwah ini bukan gerakan i'raab yang membantu menjelaskan banyak
spiritual semata, bukan pula filsafat ilusif atau ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
teori belaka. Ia adalah dakwah realistis yang ting menyebutkan pendapat-pendapat para
rangkap: meliputi seruan untuk membangun ahli tafsir. Saya hanya akan menyebutkan
alam, membangun dunia dan akhirat sekali- pendapat yang paling benar sesuai dengan
gus, membentuk kolaborasi antara ruhani dan kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
materi, dan mewujudkan interaksi manusia dan konteks ayat.
dengan semua sumber kekayaan di alam ini, Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
yang disediakan Allah Ta'ala untuk manusia
oleh tendensi tertentu, madzhab khusus, atau
semata, agar ia memakai dan memanfaatkan
sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
untuk menciptakan penemuan baru dan ber-
lain adalah kebenaran yang Al-Qur'anul Karim
inovasi, serta memberi manfaatdan bereksplo-
memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan
rasi secara kontinu, sebagaimana firman Allah
karakter bahasa Arab dan istilah-istilah
Ta'ala,
syari'at, disertai dengan penjelasan akan
"Dia-lah Allah, yang menciptakan segala pendapat para ulama dan ahli tafsir secara
apa yang ado di bumi untukmu kemudian Dia juju4, akurat, dan jauh dari fanatisme.
menuju ke langit, Ialu Dia menyempurnakan Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-
menjadi tujuh langit. Dan Dia Moha Mengetohui gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
seg ala sesuottt." (al-Baqarah: 29)
kan suatu pendapat madzhab atau pandangan
Yang penting dalam penafsiran dan pen- kelompok, atau gegabah dalam menalnadl-
jelasan adalah membantu individu Muslim kan ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin- kuno atau modern sebab Al-Qur'anul Karim
tahkan dalam firman Allah Ta'ala, terlalu tinggi dan mulia tingkatnya daripada
"Kitab (AI-Qur'an) yang Kami turunkan pendapat-pendapat, madzhab-madzhab, dan
kepadamu penuh berkah agar mereka mengha- kelompok-kelompok itu. Ia pun bukanlah buku
yati ayat-ayatnya dan agar orqng-orang yang sains (ilmu pengetahuan alam), seperti ilmu
berakal sehat mendapat pelajaran." (Shaad: astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
2e) matematika, dan sejenisnya-meskipun di da-
lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
Kalau tujuan saya adalah menyusun se-
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu-
teori tertentu-. Ia adalah kitab hidayah/pe-
bungkan individu Muslim dan non-Muslim tunjuk llahi, aturan syari'at agama, cahaya
dengan Kitabullah Ta'ala-penjelasan Tuhan yang menuniukkan kepada aqidah yang benar;
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini, manhaj hidup yang paling baik, dan prinsip-
yangtelah terbukti secara qath'i yangtiada tan- prinsip akhlaq dan norma kemanusiaan yang
dingannya bahwa ia adalah firrnan Allah-maka tertinggi. Allah Ta'ala berfirman,
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan "Sesungguhnya telah datang kepadamu ca-
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai haya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
yang tepercaya, juga dari buku-buku seputar orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai sejarahnya, keselamatan, dan [dengon kitab itu pula) Allah
penjelasan sebab-sebab turunnya ayat, atau mengeluarkan orang-orang itu dari gelap
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di antara
menunjukkan mereka ke jalan yang /urus." (al- kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
Maa'idah:15-16) pembahasan yang komprehensif ketika kisah

Metode atau kerangka pembahasan kitab


tersebut diulangi dengan diksi fusluub) dan
tujuan yang berbeda. Namun, saya tidak akan
tafsir ini, saya dapat diringkas sebagai berikut:
menyebutkan suatu riwayat yang ma'tsur
L Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam
dalam menjelaskan kisah tersebut kecuali
satuan-satuan topik dengan judul-judul
jika riwayat itu sesuai dengan hukum-hukum
penjelas.
agama dan dapat diterima oleh sains dan nalar.
2. Menjelaskan kandungan setiap surah
Saya menguatkan ayat-ayat dengan hadits-
secara global.
hadits shahih yang saya sebutkan sumbernya,
3. Menjelaskanaspekkebahasaan.
kecuali sebagian kecil di antaranya.
4. Memaparkan sebab-sebab turunny4 ayat Patut diperhatikan, mayoritas hadits-
dalam riwayat yang paling shahih dan hadits tentang fadhilah (keutamaan) surah-
mengesampingkan riwayat yang lemah, surah Al-Qur'an adalah hadits palsu, yang
serta menerangkan kisah-kisah para dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
Nabi dan peristiwa-peristiwa besar Islam, orang yang punya kepentingan, atau para
seperti Perang Badar dan Uhud, dari buku- peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar
buku sirah yang paling dapat dipercaya.
dan masjid-masjid, atau orang-orang yang
5. Tafsir dan penjelasan. mengarang hadits palsu dengan maksud se-
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat- bagai hisbahl-menurut pengakuan mereka.2
ayat. Menurut perkiraan saya, kerangka pem-
7. Menjelaskan balaaghah (retorika) dan bahasan ini-insya Allah-memberi manfaat
i'raab fsintaksis) banyak ayat agar hal yangbesar. Karangan ini akan mudah dipahami,
itu dapat membantu untuk menjelaskan gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-
makna bagi siapa pun yang mengingin- jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng- zaman yang gencar dengan seruan dalnrrah
hindari istilah-istilah yang menghambat kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak akan tetapi disertai dengan penyimpangan
ingin memberi perhatian kepada aspek dari jalan yang bena4, rancu, atau tidak me-
(b alaag hah dan i' ra ab) tersebut. miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang
tafsic hadits, fatwa dan penjelasan hukum-
Sedapat mungkin saya mengutamakan hukum syari'at. Dalam situasi demikian, kitab
tafsir maudhuu'i (tematik), yaitu menyebut- ini senantiasa meniadi referensi yang dapat
kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan dipercaya bagi ulama maupun pelajar, untuk
dengan suatu tema yang sama seperti iihad, mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan, an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,
riba, khamr; dan saya akan menielaskan-pada
kesempatan pertama-segala sesuatu yang
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
targhiib dan tarhiib dengan maksud mendorong manusia
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim untuk beramal baik dan menjauhi perbuatan buruk (Penj.)
a.s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi Tafsir al- Qurthubi (1 / 7 8-7 9).
benar-benar akan tercapai tujuan Nabi saw. an-Nasyr fil Qiraa'aatil Asyr; atau membahas
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya, sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
thawi fauhari dalam bukunya al-Jawaahir Fii
\t * et* Tafsiiril Qur'aanil Kariim.
"sampaikan dariku walaupun honyo ,rtu Saya berdoa semoga Allah memberi man-

ayat." 3 faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-


kan-Nya kepada kita, dan mengajari kita apa
sebab Al-Qur'an adalah satu-satunya yang bermanfaat bagi kita, serta menambah
mukjizat yang abadi di antara mukiizat- ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga
mukjizat yang lain. Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
Dengan skema pembahasan seperti bagi setiap Muslim dan Muslimah, dan
ini dalam menjelaskan maksud dari ayat- mengilhami kita semua kepada kebenaran,
ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun serta membimbing kita untuk mengamalkan
susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah Kitabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
merealisasikan tuiuan saya, yaitu menghu- bagai konstitusi, aqidah, manhaj, dan perilaku;
bungkan individu Muslim dengan Al-Qur'an- juga semoga Dia memberi kita petunjuk ke
nya, dan semoga dengan begitu saya telah jalan yang lurus, yaitu jalan Allah Yang me-
melaksanakan tabligh [penyampaian) yang nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
wajib atas setiap Muslim kendati sudah ada ada di bumi. Sesungguhnya kepada Allah-lah
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku kembalinya semua perkara.
tafsir lama yang saya jadikan pegangan, dan Dan hendaknya pemandu kita adalah
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber- hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
fokus kepada aqidah, kenabian, akhlaq, we- Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman bin
jangan, dan penjelasan ayat-ayat Allah di Affan r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh
ar-Razi dalam at-Tafsiir al-Kobiin Abu Hatim krsvt;bAW
al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi "Sebaik-baik kalian adalah orang yang
dalam Ruuhul Ma'aaniy, dan az-Zamakhsyari mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkennya." a
dalam al-Kasysyaaf,
Atau berfokus kepada penjelasan kisah- Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir al-
Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus pada
penj elasan hukum-hukum fiqih-dalam penger-
tian sempit-mengenai masalah-masalah 4 Saya tidak berani men)rusun tafsir ini kecuali setelah saya
furuj seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsic al- menulis dua buah kitab yang komprehensifdalam temanya
masing-masing-atau dua buah ensiklopedia-, yang per-
fashshash, dan lbnul Arabi; atau mementing- tama adalah Ushuulul Fiqhil Islaamiy dalam dua iilid, dan
kan masalah kebahasaan, seperti az-Zamakh- yang kedua adalah al-Fiqhul Islaamiy wa Ad'illatuhu yang
berisi pandangan berbagai madzhab dalam sebelas jilid;
syari dan Abu Hayyan; atau mengutamakan dan saya telah menjalani masa mengajar di perguruan
qiraa'aat, seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan tinggi selama lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah
berkecimpung dalam bidang hadits Nabi dalam bentuk
IbnuAnbari, serta lbnu )azari dalam kitabnya tahqiiq, takhriij, dan penjelasan artinya bersama pengarang
lain untuk b,alot Tuhfatul Fuqahaa'karya as-Samarqandi
dan buku al-Mushthafaa Min Ahaadiitsil Mushthafaa yang
3 HR Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi dari Abdullah bin Amr berisi sekitar 1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-
Ibnul lAsh r.a.. tulisan yang beriumlah lebih dari tiga puluh buah.
SEIUMLAH PENGETAHUAN
PENTTNGYANG BERKAITAN
DENGANAT-QfneN

A. DEFINISI AL.QUR'AN, CARATURUNNYA, tidak boleh; juga untuk menjelaskan hukum-


DAN CARA PET{GUM PULANT{YA hukum syari'at Ilahi yang berupa halal-haram,
Al-Qur'an yang agung,-yang seialan de- dan apa yang dapat dijadikan sebagai hujjah
ngan kebijaksanaan Allah-tidak ada lagi di dalam menyimpulkan hukum, serta apa
dunia ini wahyu llahi selain dia setelah lenyap- yang membuat orang yang mengingkarinya
nya atau bercampurnya kitab-kitab samawi menjadi kafir dan apa yang tidak membuat
pengingkarnya menjadi kafir. Oleh karena itu,
terdahulu dengan ilmu-ilmu lain yang dicipta-
para ulama berkata tentang Al-Qur'an ini.
kan manusia, adalah petunjuk hidayah, kons-
Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
titusi hukum, sumber sistem aturan Tuhan
zatt, yangditurunkan kepada Nabi Muhammad
bagi kehidupan, jalan untuk mengetahui halal
saw. dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
dan haram, sumber hikmah, kebenaran, dan
mushaf, yang bacaannya terhitung sebagai
keadilan, sumber etika dan akhlaq yang mesti
ibadahz, yang diriwayatkan secara mutawatir3,
diterapkan untuk meluruskan perjalanan
yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
manusia dan memperbaiki perilaku manusia.
diakhiri dengan surah an-Naas.
Allah Ta'ala berfirman,
Berdasarkan definisi ini, terjemahan Al-
"...Tidak ada sesuatu pun yang Kami Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melain-
Iuputkan di dalam al-Kitab..." [al-An'aam: 38) kan ia hanya tafsir; sebagaimana qiraa'atyang
syaadzdzah (yaitu yang tidak diriwayatkan
Dia juga berfirman,
secara mutawati4, melainkan secara aahaad)
"...Dan Kami turunkan kitab (Al-Qur'an)kepa- tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti qiraa'at
damu untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang yang bercerah diri (Muslim)." (an-Naht 89)
1 Artinya: manusia dan jin tidak mampu membuat rangkaian
Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi- seperti surah terpendek darinya.
2 Artinya, shalat tidak sah jika tidak membaca sesuatu dari-
kannya, bukan karena manusia tidak menge- nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
nalnya, melainkan untuk menentukan apa yang mendatangkan pahala bagi seorang Muslim.
Mutawatir artinya diriwayatkan oleh iumlah yang besar
yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, apa
dari jumlah yang besa4, yang biasanya tidak mungkin
yang boleh dibaca dalam shalat dan apa yang mereka bersekongkol untuk berdusta.
RAL-MUNIRJILID 9

Ibnu Mas'ud tentang fai'atul iilaa'a: fa in Dia dinamakan al-Mushal dari kata ash-
faa' uu-fiihinna -fa innallaoha g hafuurun rahim hafa yangberarti mengumpulkan shuhul [lem-
fal-Baqarah= 226); juga qiraa'atnya tentang baran-lembaran) di dalamnya, dan shuhuf
nafkah anak: wa 'alal waaritsi-dzir rahimil adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
muharrami-mitslu dzaalik (al-Baqarah: yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
233), serta qiraa'atnya tentang kafarat sum- sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
pah orang yang tidak mampu: fa man lam
Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
yajid fa shiyoamu tsalaatsati alyaamin- rah dengan orang-orang tentang namanya, lalu
mutataabi' aat-(al-Maa'idah: 89).
ia menamainya al-Mushaf.
Dia dinamakan an-Nuur fcahaya) karena
NAMA.NAMA AL-QUR'AN dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama, rangkan hal-hal yang samar (soal hukum
antara lain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Mushaf, an- halal-haram serta tentang hal-hal gaib yang
Nuur; dan al-Furqaan.s tidak dapat dipahami nalar) dengan penjelas-
Ia dinamakan Al-Qur'an karena dialah an yang absolut dan keterangan yang ielas.
wahyu yang dibaca. Sementara itu, Abu Allah Ta'ala berfirman,
'Ubaidah berkata dinamakan Al-Qur'an karena
"Hai manusia, sesungguhnyd telah sampai
ia mengumpulkan dan menggabungkan surah-
kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu
surah. Allah Ta'ala berfirman,
(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
'flj:'i;;t&:ty Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
benderang (Al-Qur'an)." (ap-Nisa a' : 17 4)
"sesungguhnya Kami yhng akan mengumpul-
kannya (di dadamu) dan membacakannya." (tl- Dan dinamakan al-Furqaan karena ia
Qiyaamah: 17) membedakan antara yang benar dan yang sa-
lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
Maksud qur'aanohu dalam ayat ini ada- an dan kejahatan, Allah Ta'ala berfirman,
lah qiraa'otahu fpembacaannya)-dan sudah
"Mahasuci Allah yang telah menurunkan
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah
Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya
(Muhammad), agar dia meniadi pemberi
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian
yang lain, ia dinamakan Al-Qur'an.
peringatan kepada seluruh alam. (iin dan
Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal dari monusia)" (al-Furqaan: 1)
kataal-katb yang berarti pengumpulan karena
dia mengumpulkan fberisi) berbagai macam CARA TURUN NYA AL.QUR'AN
kisah, ayat, hukum, dan berita dalam metode Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
yang khas.
seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s.
dan Injil kepada Isa a.s. agar pundak para
mukallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
Iiloa'artinya bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri.
Dan kalimat faa'ar mjulu ilaa imra'atihi artinya: laki- hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-
laki itu kembali menggauli istrinya setelah dia pernah
bersumpah untuk tidak menggaulinya.
shallallaahu'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
Tafsir Gharaa'ibul Qur'aan wa Raghaa'ibul Furqaan karya yang dibawa oleh Malaikat |ibril a.s. secara
al-Allamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin
berangsur-angsux, yakni secara terpisah-pisah
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak di pinggir Talsir
ath:Thabari {1/25), Tafsir ar-Razi (2/14). sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa, dan
ThrsrRAL-MUNrR JrLrD 9

keadaan, atau sebagai respons atas kejadian ngenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
dan momentum atau pertanyaan. hak dan yang batil)." fal-Baqarah: 185)
Yang termasuk jenis pertama, misalnya Dia berfirman pula,
firman Allah Ta'ala,
" S esung g uhny a Kami menurunkannya pada
"Dan janganlah kamu menikahi perem' suatu malamyang diberkahi dan sesungguhnyo
puan-perempuan musyrik, sebelum mereka Kami-Iah yang memberi peringatan." (ad-
b e rim an." (aI- Baqarahz 221)
Dukhaan:3)
Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad Dia juga berfirman,
al-Ghanawi yang diutus oleh Nabi saw. ke
uhnya Kami tel ah menurunkanny a
" S esung g
Mekah untuk membawa pergi kaum Muslimin
(AI-Qur'an) pada malam qadar." (al-Qadr: 1)
yang tertindas dari sana, namun seorang
perempuan musyrik yang bernama Anaq- Al-Qur'an terus-menerus turun selama 23
yang kaya raya dan cantik jelita-ingin kawin tahun, baik di Mekah, di Madinah, di ialan antara
dengannya kemudian Martsad setuju asalkan kedua kota itu, atau di tempat-tempat lain.
Nabi saw. juga setuju. Tatkala ia bertanya Turunnya kadang satu surah lengkap,
kepada beliau, turunlah ayatini dan bersamaan seperti surah al-Faatihah, al-Muddatstsil dan
dengannya turun pula ayat, al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
ayat, seperti kisah al-ifki (gosip) dalam surah
"Dan janganlah kamu menikahkan orang'
an-NuuL dan awal surah al-Mu'minuun. Ka-
orang musyrik (dengan perempuan-perempuan
dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
Mul<min) sebelum mereka beriman." [al-
banyak. Akan tetapi terkadang yang turun
Baqarah:221)
hanya sebagian dari suatu ayat, seperti kalimat,
Yang termasuk jenis kedua, misalnya
"Yang tidak mempunyai uzur" (an-Nisaa':
"Dan mereka bertanya kepadamu (Muham- es)
mad) tentang anak yatim." (al-Baqarahz 22O)
yang turun setelah firman-Nya,
" Mereka bertanya kepadamu tentang haid."
"Tidaklah sama antora Mukminyang duduk
(al-Baqarah222)
(yang tidak ikut berperangJ " (an-Nisaa': 95).
"Dan mereka minta fatwa kepadamu
Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
(Muhammod) tentang perempuan." (an-Nisaa':
127) "Dan jika kamu khawatir menjadi miskin
(kareno orang kafir tidak datang) maka Allah
"Mereka menanyakan kepadamu tentang
nanti akan memberimu kekoyaan kepadamu
(pembagian) harta rampasan perang." (al'
dari karunia-Nyta, jika Dia menghendoki. Se-
Anfaal:1) sungguhnya Allah Moha Mengetahui lagi Maha-
Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan bij aksana." (at-Taubah: 28)
Ramadhan di malam kemuliaan [Lailatul Yang turun setelah,
Qadr). Allah Ta'ala berfirman,
"Hai orang-orang yang beriman, sesung-
"fBeberapa hari yang ditentukan itu ialah) guhnya orang-orqng yang musyrik itu najis (ko-
bulan Ramadhan, bulanyang di dalamnyo ditu- tor hati), maka janganlah mereka mendekati
runkan (permulaan) AI-Qur'an iebagai petunjuk M a sj i d ilh a ra m s e su d oh tahu n f n " (at-Taubah :
r'.

bagi manusia dan penjelasan-penjelasan me- 28)


TAFSIRAL-MuNIR IILID 9 -*-ffi- solumlah Pongotahuan PonungAlQur'an
*,l

Diturunkannya Al-Qur'an secara berang- telah menerima Islam, turunlah hukum halal
sur-angsur-seialan dengan manhaj Tuhan dan haram. Sekiranya yang pertama-tama
yang telah menentukan cara penurunan de- turun adalah 'Jangan minum khamrli niscaya
mikian-mengandung banyak hikmah. Allah mereka akan berkata, 'Kami selamanya tidak
Ta'ala berfirman, akan meninggalkan khamr!' Dan sekiranya
yang pertama turun adalah Jangan berzinali
"Dan Al-Qur'an itu (Kami turunkan) ber-
niscaya mereka berkata, 'Kami tidak akan
angsur-angsur agar kamu (Muhammad) mem-
meninggalkanzina!"'6
bacakannya kepada manusia perlahan-lohan
Hikmah yang lain adalah menghubungkan
dan Kami menurunkannya bagian demi bagian."
aktivitas jamaah dengan wahyu Ilahi sebab
(al-Israa':106)
keberlanjutan turunnya wahyu kepada Nabi
Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah saw. membantu beliau untuk bersabar dan
meneguhkan dan menguatkan hati Nabi saw tabah, menanggung derita dan kesulitan serta
agar beliau menghafal dan menguasainya se- berbagai macam gangguan yang beliau hadapi
bab beliau adalah seorang yang buta huruf, dari kaum musyrikin. Ia juga merupakan
tidak dapat membaca dan menulis. Allah Ta'ala sarana untuk mengukuhkan aqidah di dalam
berfirman, jiwa orang-orang yang telah memeluk Islam.
"Dan orang-orang kafir berkata,'Mengapa fika wahyu turun untuk memecahkan suatu
problem, berarti terbukti kebenaran dakwah
Al-Qur'an itu tidak diturunkan sekaligur?'
Nabi saw.; dan kalau Nabi saw. tidak memberi
Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu
jawaban atas suatu masalah lalu datang wah-
(Muhammad) dengannya dan komi membaca-
yu kepada beliau, kaum Mukminin pasti kian
kannya secara tartil (berangsur-angsur, per-
yakin akan kebenaran iman, semakin percaya
lahan dan benon"'(al-Furqaan: 32)
kepada kemurnian aqidah dan keamanan jalan
Hikmah yang lain adalah menyesuaikan yang mereka tempuh, serta bertambah pula
dengan tuntutan tahapan dalam penetapan keyakinan mereka terhadap tuiuan dan ianji
hukum, serta mendidik masyarakat dan me- yang diberikan Allah kepada mereka: menang
mindahkannya secara bertahap dari suatu atas musuh atau kaum musyrikin di dunia,
keadaan ke keadaan yang lebih baik daripada atau masuk surga dan meraih keridhaan
sebelumnya, dan juga melimpahkan rahmat Tuhan serta penyiksaan kaum kafir di neraka
Ilahi kepada umat manusia. Dahulu, di masa Iahannam.
fahiliyyah, mereka hidup dalam kebebasan
mutlak. Kalau Al-Qur'an diturunkan semuanya
secara sekaligus, tentu mereka akan merasa
berat menjalani aturan-aturan hukum baru 6 Dalam al-Kasysyaaf (|/L85-LB6), az-Zamakhsyari menye-
itu sehingga mereka tidak akan melaksana- butkan sebab-sebab pemilahan dan pemotongan Al-
Qur'an menjadi surah-surah, di antaranya: (1) penielasan
kan perintah-perintah dan larangan-larangan yang bervariasi mengenai sesuatu akan lebih baik lebih
indah, dan lebih menawan daripada kalau dia hanya satu
tersebut. penjelasan, (2) merangsang vitalitas dan memotivasi untuk
Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah mempelaiari dan menggali ilmu dari Al-Qur'an, berbeda
seandainya kitab suci ini turun secara sekaligus, (3) orang
r.a. berkata, "Yang pertama-tama turun dari yang menghafal akan merasa bangga dengan satu penggal-
Al-Qur'an adalah suatu surah dari jenis al- an tersendiri dari Al-Qur'an setelah ia menghafalnya,
dan [4) perincian mengenai berbagai adegan peristiwa
mufashshal, di dalamnya disebutkan tentang merupakan faktor penguat makna, menegaskan maksud
surga dan neraka, hingg4 tatkala manusia yang dikehendaki dan menarik perhatian.
AL-QUR'AN MAKKIY DAN MADATV'Y bangunan masyarakat Islam di Madinah,
Wahyu Al-Qur'an memiliki dua corakyang pengaturan urusan politik dan pemerintahan,
membuatnya terbagi menjadi dua macam: pemantapan kaidah permusyawaratan
makkiy dan madaniy; d,an dengan begitu su- dan keadilan dalam memutuskan hukum,
rah-surah Al-Qur'an terbagi pula menjadi penataan hubungan antara kaum Muslimin
surah Makkiyyah dan surah Madaniyyah. dengan penganut agama lain di dalam
Makkiy adalah yang turun selama tiga be- maupun luar kota Madinah, baik pada waktu
las tahun sebelum hijrah-hijrah Nabi saw. dari damai maupun pada waktu perang, dengan
Mekah ke Madinah-, baik ia turun di Mekah, di mensyari'atkan jihad karena ada alasan-
Tha'if, atau di tempat lainnya, misalnya surah alasan yang memperkenankannya [seperti
gangguan, agresi, dan pengusiran), kemudian
Qaal Huud, dan Yuusuf. Adapun Madaniy
adalah yang turun selama sepuluh tahun se- meletakkan aturan-aturan perjanjian guna
telah hijrah, baik ia turun di Madinah, dalam menstabilkan keamanan dan memantapkan
perjalanan dan peperangan, ataupun di pilar-pilar perdamaian. Hal itu menuntut
Mekah pada waktu beliau menaklukkannya ayat-ayat Madaniyyah berbentuk panjang
('aamul fathf), seperti surah al-Baqarah dan dan tenang, memiliki dimensi-dimensi dan
surah Aali'lmraan. tujuan-tujuan yang abadi dan tidak tempore[
Kebanyakan syari'at Makkiy berkenaan yang dituntut oleh faktor-faktor kestabilan
dengan perbaikan aqidah dan akhlaq, kecaman dan ketenangan demi membangun negara di
terhadap kesyirikan dan keberhalaan, pena- atas fondasi dan pilar yang paling kuat dan
naman aqidah tauhid, pembersihan bekas- kukuh.
bekas kebodohan (seperti, pembunuh an, zina,
dan penguburan anak perempuan hidup-hi- FAEDAH MENGEIAHUI ASBAABUN NUZUUL
dup), penanaman etika dan akhlaq Islam (se- Mengetahui sebab-sebab turunnya ayat
perti keadilan, menepati janji, berbuat baih sesuai dengan peristiwa dan momentum
bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan mengandung banyak faedah dan urgensi
dan tidak bekerja sama dalam dosa dan per- yang sangat besar dalam menafsirkan Al-
musuhan, serta melakukan kebajikan dan me- Qur'an dan memahaminya secara benar. ,4s-
ninggalkan kemungkaran), pemfungsian akal baabun nuzuul mengandung indikasi-indi-
dan pikiran, pemberantasan fantasi taklid kasi yang menjelaskan tujuan hukum, me-
buta, pemerdekaan manusia, dan penarikan nerangkan sebab pensyari'atan, menyingkap
pelajaran dari kisah-kisah para Nabi dalam rahasia-rahasia di baliknya, serta membantu
menghadapi kaum mereka. Hal itu menuntut memahami Al-Qur'an secara akurat dan
ayat-ayat Makkiy berbentuk pendek-pendek, komprehensil kendati pun yang menjadi pa-
penuh dengan intimidasi, teguran, dan an- tokan utama adalah keumuman kata dan bu-
caman, membangkitkan rasa takut, dan me- kan kekhususan sebab. Di dunia perundang-
ngobarkan makna keagungan Tuhan. undangan zaman sekarang, kita melihat apa
Adapun syari'at Madaniy pada umumnya yang disebut dengan memorandum penjelas
berisi tentang penetapan aturan-aturan dan undang-undang, yang mana di dalamnya di-
hukum-hukum terperinci mengenai ibadah, jelaskan sebab-sebab dan tujuan-tujuan pe-
transaksi sipil, dan hukuman, serta prasya- nerbitan undang-undang tersebut. Hal itu
rat kehidupan baru dalam menegakkan diperkuat lagi dengan fakta bahwa setiap
TAFSIRAL.MUNIRJILID 9

aturan tetap berada dalam level teoritis dan Peristiwa itu terjadi sembilan hari sebe-
tidak memuaskan banyak manusia selama lum wafatnya Nabi saw. setelah beliau usai
ia tidak sejalan dengan tuntutan-tuntutan menunaikan haii Wada'. Hal itu diriwayatkan
realitas atau terkait dengan kehidupan banyak perawi dari Ibnu Abbas r.a..
praksis. Adapun riwayat yang disebutkan dari
Semua itu menunjukkan bahwa syari'at as-Suddi bahwa yang terakhir turun adalah
Al-Qur'an tidaklah mengawang di atas level firman Allah Ta'ala,
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
syari'at utopis (idealis) yang tidak mungkin kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepa-
direalisasikan. Syari'at Al-Qur'an relevan bagi damu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu
setiap zaman, interaktif dengan realitas. Ia jadi agama bagimu" (al-Maa'idah: 3)
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe-
tidak dapat diterima sebab ayat ini turun-
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas
dengan kesepakatan para ulama-pada hari
dan penyimpangan individu.
Arafah sewaktu haji Wada' sebelum turunnya
surah an-Nashr dan ayat 281 surah al-Baqarah
YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR
di atas.
TURUN DARI AL.QUR'AN

Yang pertama kali turun dari Al-Qur'anul


PENGUMPULAN AL.QUR'AN
Kariim adalah firman Allah Ta'ala dalam surah
al-Alaq, Urutan ayat-ayat dan surah-surah Al-
Qur'anul Kariim [yang turun sesuai dengan
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-
peristiwa dan momentum, kadang turun satu
mu Yang menciptakan. Dio telah menciptakan
surah lengkap atau kadang beberapa ayat atau
manusia dari segumpal darah. Bacolah, dan
sebagian dari satu ayat saja, sebagaimana telah
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang
kita ketahui) tidaklah seperti urutan yang kita
mengajar (manusia) dengan pena. Dia meng-
lihat pada mushaf-mushaf sekarang maupun
ajar kepoda manusia apa yang tidak diketahui-
lampau [yang mana urutan ini bersifat tau-
nya." (al:Alaq: 1-5)
qiifiy, ditetapkan oleh Rasulullah saw. sendiri).
Peristiwa itu terjadi pada hari Senin tang- Al-Qur'an mengalami pengumpulan/kompi-
gal L7 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran lasi sebanyak tiga kali.
Nabi saw., di Gua Hira' ketika wahyu mulai
turun dengan perantaraan Malaikat |ibril a.s. Kompllasi Pertama dl Masa Nabi saw.
yang tepercaya. Kompilasi pertama terjadi pada masa
Adapun ayat Al-Qur'an yang terakhir Nabi saw. dengan hafalan beliau yang kuat dan
turun-menurut pendapat terkuat-adalah fir- mantap seperti pahatan di batu di dalam dada
man Allah Ta'ala, beliau, sebagai bukti kebenaran janji Allah
"Dan tulandah pada hari (ketika) kamu Ta'ala,

semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian "Janganlah kamu gerakkan lidohmu untuk
maing -masing diri diberi balasan yang sempurna (membaca) Al-Qur'an karena hendak cepat-
sesuai dengan apayang @lah dikerjakannya, dan cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas
mereka tidak dizalimi." (al-Baqarah: 281) tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di
dadamu) dan (membuatrnu pandoi) memba- Di antara kaum Anshar dia menyebut
canya. Apabila Kami telah selesai membaca- antara lain 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu
kannya maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian, Halimah, Mujammi'bin fariyah, Fadhalah bin
sesungguhnya atas tanggungan Kamilah 'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad.
p enj elosannya." (al-Qiyaamah: 1 6- 19) Para penghafal yang paling terkenal di
antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu
Nabi saw. membacakan hafalannya ke-
Darda', Mu'adz bin |abal, Zaid bin Tsabit,lbnu
pada libril a.s. satu kali setiap bulan Rama-
Mas'ud, dan Abu Musa al-Asy'ari.
dhan; dan beliau membacakan hafalannya
sebanyak dua kali di bulan Ramadhan
Kompllasl Kedua pada Masa Abu Bakar
terakhir sebelum wafat. Selanjutnya Rasu-
Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu
lullah saw membacakannya kepada para
mushaf pada masa Rasulullah saw. sebab ada
sahabat seperti pembacaan-pembacaan
kemungkinan akan turun wahyu baru selama
yang beliau lakukan di depan Jibril, lalu para
Nabi saw. masih hidup. Akan tetapi waktu itu
sahabat menulisnya seperti yang mereka
semua ayat Al-Qur'an ditulis di lembaran ker-
dengar dari beliau. Para penulis wahyu
tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
beriumlah dua puluh lima orang. Menurut
Kemudian, banyak penghafal Al-Qur'an
penelitian, mereka sebetulnya beriumlah yang gugur dalam Perang Yamamah yang
sekitar enam puluh orang; yang paling terjadi pada masa pemerintahan Abu Bakar,
terkenal adalah keempat khalifah, Ubay bin sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari
Ka'b, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin Abi dalam Fadhaa'ilul Qur'aan dalam juz keenam,
Suffan, saudaranya: Yaziid, Mughirah bin sehingga Umar mengusulkan agar Al-Qur'an
Syu'bah, Zubair bin Awwam, dan Khalid bin dikompilasikan/dikumpulkan, dan Abu Bakar
Walid. Al-Qur'an juga dihafal oleh beberapa menyetujuinya, serta beliau memerintahkan
orang sahabat di luar kepala karena ter- Zaid bin Tsabit untuk melaksanakan tugas
dorong cinta mereka kepadanya dan berkat ini. Kata Abu Bakar kepada Zaid, "Engkau
kekuatan ingatan dan memori mereka yang seorang pemuda cerdas yang tidak kami
terkenal sebagai kelebihan mereka. Sampai- curigai. Dahulu engkau pun menuliskan
sampai dalam perang memberantas kaum wahyu untuk Rasulullah saw.. Maka, carilah
murtad, telah gugur tujuh puluh orang peng- dan kumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an [yang
hafal Al-Qur'an. Abu 'Ubaid, dalam kitab al- tersebar di mana-mana itu)." Zaid kemudian
Qiraa'aat, menyebutkan sebagian dari para melaksanakan perintah tersebut. Ia bercerita
penghafal Al-Qur'an. Di antara kaum muha- "Maka aku pun mulai mencari ayat-ayat Al-
iirin dia menyebut antara lain keempat Qur'an, kukumpulkan dari pelepah kurma
Khulafa'ur Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah, dan lempengan batu serta hafalan orang-
Sa'd bin Abi Waqqash, Abdullah bin Mas'ud, orang. Dan aku menemukan akhir surah at-
Hudzaifah bin Yaman, Salim bin Ma'qil (maula Taubah-yakni dalam bentuk tertulis-pada
Abu Hudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah bin Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
Sa'ib, keempat Abdullah (lbnu Umar, Ibnu pada selain dia, yaitu ayat
Abbas, Ibnu Amr; dan Ibnu Zubair), Aisyah, "Sungguh telah datang kepadamu seorang
Hafshah, dan Ummu Salamah. Rasul dari kaummu sendiri" (at-Taubah z 128)
TATSIRAL-MUNIRIILID 9 r-ffi Solumlah Peng€tahuan PeitlngAl{ur'an
tr{l,

Hingga penghabisan surah Baraa'ah. mushaf ini (sebagaimana ia tuturkan dalam


Lembaran-lembaran yang terkumpul itu bukunya Fadhaa'ilul Qur'aan di bagian akhir
berada di tangan Abu Bakar hingga ia tafsirnya), tetapi kemudian ia hangus dalam ke-
meninggal dunia, lalu dipegang Umar hingga bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy
ia wafat, selanjutnya dipegang oleh Hafshah pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbakar; para
binti Umar."7 ulama besar Damaskus kontemporer pun te-
Dari sini jelas bahwa cara pengumpulan lah melihatnya.
Al-Qur'an berpedoman pada dua hal: (1) yang Sebab musabab pengumpulan ini ter-
tertulis dalam lembaran kertas, tulang dan ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh
sejenisnya, dan [2) hafalan para sahabat yang Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul
hafal Al-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan
Qur'aan, dalam juz keenam, dari Anas bin
pada masa Abu Bakar terbatas pada pe- Malik r.a. bahwa Hudzaifah bin Yaman datang
ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaranlem-
menghadap Utsman seraya menceritakan
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah-
bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak
an bersama orang-orang Syam dan orang-
cukup hanya berpedoman kepada hafalannya
orang lrak untuk menaklukkan Armenia dan
sendiri, ia juga berpedoman kepada hafalan para
Azerbaijan. Ia terkejut dengan perbedaan
sahabat yang lain, yang jumlahnya banyak dan
memenuhi syarat mutawatit yakni keyakinan
mereka dalam membaca Al-Qur'an.
yang diperoleh dari periwayatan jumlah yang Hudzaifah berkata kepada Utsman, "Wahai
banyak yang menurut kebiasaan tidak mungkin Amirul Mukminin, selamatkanlah umat ini
mereka bersekongkol untuk berdusta. sebelum mereka berselisih mengenai Al-
Qur'an seperti perselisihan kaum Yahudi
Kompilasl Ketl$a pada Masa Utsman,
dan Nasrani!" Maka Utsman mengirim
pesan kepada Hafshah, "Kirimkan lembaran-
dengan Menulls Selumlah Mushaf dengan
Khath yang Sama lembaran catatan Al-Qur'an kepada kami
Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada karena kami akan menyalinnya ke dalam
penulisan enam naskah mushaf yang me- mushaf. Nanti kami kembalikan lembaran-
miliki satu harl(cara baca), yang kemudian ia lembaran itu kepadamu." Setelah Hafshah
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah mengirimkannya, Utsman memerintahkan
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus, Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubaic Sa'id
dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke bin Ash, dan Abdurrahman bin Harits
Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan fazirah, bin Hisyam untuk menyalinnya ke dalam
dan ia menyisakan satu mushaf untuk diri- beberapa mushaf. Utsman berpesan kepada
nya di Madinah. Ia menginstruksikan agar ketiga orang Quraisy dalam kelompok itu,
mushaf-mushaf lain yang berbeda, yang ada "Kalau kalian berbeda pendapat dengan
di Irak dan Syam, dibakar. Mushaf Syam dulu Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
tersimpan di Masjid Raya Damaskts, al-Jaami' dengan dialek Quraisy karena Al-Qur'an tu-
al-Umawiy, tepatnya di sudut sebelah timur run dengan dialek mereka." Mereka lantas
maqshuurah.s Ibnu Katsir pernah melihat melaksanakannya. Setelah mereka menyalin

7 Shahih Bukhari (6/374-3L5'). dalam masiid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya
I Maqshuurah adalah sebuah ruangan yang dibangun di khalifah serta tamu-tamunya. (Penj.)
isi lembaran-lembaran itu ke dalam seiumlah yang kuat. Adapun dalil pengurutan ayat
mushaf, Utsman mengembalikan lembaran adalah ucapan Utsman bin Ash r.a., "Ketika
tersebut kepada Hafshah. Setelah itu, ia me- aku sedang duduk bersama Rasulullah saw,
ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke tiba-tiba beliau mengangkat dan meluruskan
setiap peniuru, dan ia memerintahkan untuk pandangan matanya, selanjutnya beliau
membakare semua tulisan Al-Qur'an yang bersabda,
terdapat dalam sahifah atau mushaf selain
mushaf yang ia salin.lo
Maka iadilah Mushaf Utsmani sebagai pe-
doman dalam pencetakan dan penyebarluas- cs ;
; uJ-(10 t-:.- y 6,t rJ \.,
rU- ii,t i r), ;rr1t r
t
;
an mushaf-mushaf yang ada sekarang di du-
nia. Setelah sebelumnya [hingga era Utsman)
{iP'
kaum Muslimin membaca Al-Qur'an dengan 'libril baru saja mendatangiku; ia meme-
berbagai qiraa' at yang berbeda-beda, Utsman rintahkan aku meletakkan ayat ini di tempat ini
menyatukan mereka kepada satu mushaf dari surah ini: Sesungguhnya Allah menyuruh
dan satu cara baca serta menjadikan mushaf (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, mem-
tersebut sebagai imam. Oleh karena itulah, beri kepada kaum kerabar."'(an-Naht 90)
mushaf tersebut dinisbahkan kepadanya dan
Adapun dalil tentang pengurutan surah-
ia sendiri dijuluki sebagai Jaami'ul Qur'aan
surah adalah bahwa sebagian sahabat yang
[pengumpul AI-Qur'an). -
hafal Al-Qur'an di luar kepaia, misalnya
Kesimpulan: Pengumpulan Al-Qur'an Ibnu Mas'ud, hadir dalam mudaarasah [pe-
pada masa Abu Bakar adalah pengumpulan nyimakan) Al-Qur'an yang berlangsung antara
dalam satu naskah yang tepercaya, sedangkan
fibril a.s. dan Nabi saw., dan mereka bersaksi
pengumpulan Al-Qur'an pada masa Utsman bahwa mudaarasah tersebut sesuai dengan
adalah penyalinan dari sahifah-sahifah yang urutan yang dikenal dalam surah dan ayat
dipegang Hafshah ke dalam enam mushaf sekarang ini.
dengan satu cara baca. Cara baca ini sesuai Ada tiga syarat agar suatu ayat, kata, atau
dengan tujuh huruf [tujuh cara baca) yang Al- qiraa'oh dapat disebut Al-Qur'an, yaitu: [1)
Qur'an turun dengannya. sesuai dengan rasm 'tttsmani walaupun hanya
Untuk membaca rasm ftulisan) mushaf secara kira-kira, [2) sesuai dengan kaidah-
ada dua cara: sesuai dengan rosm itu secara kaidah nahwu (gramatika) Arab walaupun
hakiki (nyata) dan sesuai dengannya secara hanya menurut satu segi, dan [3) diriwayatkan
ta qdiiriy (kira-kira). secara mutawatir oleh sejumlah orang dari
Tidak ada perbedaan pendapat di antara sejumlah orang dari Nabi saw. finilah yang
para ulama bahwa pengurutan ayat-ayat ber- dikenal dengan keshahihan sanad).
sifat touqifiy (berdasarkan petunjuk lang-
sung dari Nabi saw.), sebagaimana urutan B. CARA PENULISAN AL.QUR'AN DAN
surah-surah j uga tauqifty -menurut pendapat RASM UTSMANI
Rasm adalah cara menulis kata dengan
Dalam naskah al-Ainiy "merobek". Ia berkata, ini adalah
riwayat kebanyakan ulama.
huruf-huruf ejaannya dengan memperhi-
10 Shahih Bukhari (6 /315-316). tungkan permulaan dan pemberhentian
-[AFSrR Sclumlah Pongctehuan Pcntlng AFQutt[
AL-MUN rR IrLr D 9

padanya.ll saja ditulis dengan cara penulisan (rasm


Mushaf adalah mushaf Utsmani (Mushaf imlaa\ yang dikenal khalayak, sebab ti-
Imam) yang diperintahkan penulisannya oleh dak ada nash yang menetapkan rasm ter-
Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm
r.a..r2 (misalnya penambahan atau penghapus-
Rasm Utsmani adalah cara penulisan an) bukanlah tauqiif fpetuniukJ yang
keenam mushaf pada zaman Utsman r.a.. diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya.
Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah Seandainya demikian, tentu kami telah
dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun- mengimaninya dan berusaha mengikuti-
duqiyyahl3 pada tahun 1530 M, dan cetakan nya. Namun, kalau mushaf ditulis dengan
berikutnya yang merupakan cetakan Islam metode imlaa' modern, ini memungkinkan
tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun untuk dibaca dan dihafal dengan benar.
I7B7 M,kemudian di Astanah flstanbul) pada
tahun L877 M. Komisi Fatwa di
al-Azhar dan ulama-
Ada dua pendapat di kalangan para ulama Mesir yang lainls memandang bahwa
ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an (atau lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf
imlaa):ra yang ma'tsu4 demi kehati-hatian agar Al-
1. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
Imam Malik dan Imam Ahmad bahwa maupun penulisannya, dan demi memelihara
Al-Qur'an waiib ditulis seperti penulisan cara penulisannya dalam era-era Islam yang
rasm Utsmani dalam Mushaf Imam, haram lampau (yang mana tak ada riwayat dari
menulisnya dengan tulisan yang berbeda satu pun imam ahli iitihad bahwa mereka
dari khath (tulisan) Utsman dalam segala ingin mengubah ejaan mushaf dari penulisan
bentuknya dalam penulisan mushaf, sebab rasmnya terdahulu), serta untuk mengetahui
rasm ini menuniukkan kepada qiraa'at qiraa'at yang dapat diterima dan yang tidak.
yang beraneka ragam dalam satu kata.
Oleh karena itu, dalam masalah initidakdibuka
2. Pendapat sebagian ulama, yaitu Abu Bakar bab rstfhsaan yang mengakibatkan Al-Qur'an
al-Baqillaniy, Izzuddin bin Abdussalam,
mengalami pengubahan dan penggantian,
dan lbnu Khaldun bahwa mushaf boleh
atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
11 Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentiarf
adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Sejalan dengan mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
definisi in| hurufhamzah washl ditulis karena ia dibaca pada cara imlo'modern dalam proses belajar me-
saat permulaaq sedangkan bentuk tanwin dihapus karena ia
tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata. (Penj.J ngaia4, atau ketika berdalil dengan satu ayat
L2 As-Sajastaaniy, a l-Mashaahif, hal. 5O. atau lebih dalam sebagian buku karangan
13 Ini namanya dalam bahasa Arab, nama tatin-nya adalah
Venice. Dalam at-Ta'riif bil Alaamil Waaridah Fil Bidaayah modern, atau dalam buku-buku Departemen
wan Nihaayah disebutkan:'iAl-Bunduqiy5ph (Venizia)adalah Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
sebuah kota pelabuhan di lalia terletak di pantai utara laut
Adriatik.... Di zaman dahulu penduduknya punya hubungan nya di layar televisi.
dagang yang erat dengan negara-negara fimur Dekat,
khususnya kerajaan Mamalik di Mesir dan Syam." (Penj.)
t4 Talkhiishul Fawaa'id karya lbnul Qashsh [hal. 56-57), al'
Itqaan l<arya as-Suyuthi (2/166), al-Burhaan fti 'Uluumil
Qur'aan karya az-Zarkasyr t7/379,387), dan Muqaddimah 15 Majalah ar-Risaalah (no. 216 tahun 1937) dan Majalah ol-
Ibnu Khaldun fhal a19J. Muqtathaf (edisi luli tahun 1933).
TAFSIRAL-MUNTRJTLID 9

c. AHRUFSAB'AH DAN QIRAA'ATSAB'AH bentuknya (tulisannya) dalam mushaf


Umar bin Khaththab r.a. meriwayatkan dan tidak mengubah maknanya, atau me-
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, ngubah maknanya, contohnya /a - talaqqa a
aadamu dibaca aadama.
L'#vb;* *i* *ilio-turl';'01 z. Perbedaan dalam huruf-hurufl mungkin
disertai dengan perubahan makna (se-
"Sesungguhnya Al-Qur'an diturunkan dalam
perti ya'lamuuna dan ta'lamuuna), atau
tujuh huruf, maka bacalah Al-Qur'an dengan
t6 hanya perubahan bentuk tanpa disertai
bacaan yang mudah bagimu."
perubahan makna, seperti ash-shiraath
Tujuh huruf artinya tujuh cara baca, yaitu dan as-siraatft.
tujuh bahasa dan dialek di antara bahasa- 3. Perbedaan wazan isim-isim dalam bentuk
bahasa dan dialek-dialek bangsa Arab. Al- tunggal, dua, jamak, mudzakkan dan
Qur'an boleh dibaca dengan masing-masing mu' ennats, contohnya amaanaatihim dan
bahasa itu. Ini tidak berarti bahwa setiap amaanatihim.
kata dari Al-Qur'an dibaca dengan tujuh cara 4. Perbedaan dengan penggantian suatu
baca, melainkan bahwa ia [Al-Qur'an) tidak kata dengan kata lain yang kemungkinan
keluar dari ketujuh cara tersebut. |adi, kalau besar keduanya adalah sinonim, seperti
tidak dengan dialek Quraisy (yang merupa- kal-'ihnil manfuusy atau kash-shuufil man-
kan bagian terbanyak), ia dibaca dengan dia- fuusy. Kadang pula dengan penggantian
lek suku lain fsebab dialek suku ini lebih suatu huruf dengan huruf lain, seperti
fasih). Dialek-dialek itu, yang dahulu masyhur nunsyizuhaa dan nunsyiruhaa.
dan pengucapannya enak, antara lain dialek 5. Perbedaan dengan pendahuluan dan
Quraisy, Hudzail, Tamim, al-Azd, Rabi'ah, pengakhiran, seperti fa-yaqtuluuna wa
Hawazin, dan Sa'd bin Bakr. Inilah pendapat yuqtaluuna dibaca fa-yuqtaluuna wa yaq-
yang paling masyhur dan kuat.
tuluuna.
Menurut pendapat lainnya, yang dimak- 6. Perbedaan dengan penambahan dan pe-
sud dengan tujuh huruf adalah cara-cara qi- ngurangan, seperti wa maa khalaqadz-
raa'at fbacaan Al-Qur'an). Sebuah kata da- dzakara wal-untsaa dibaca wadz- dzakara
lam Al-Qur'an, betapa pun bervariasi cara pe-
wal-untsaa.
ngucapannya dan beraneka ragam bacaannya,
7. Perbedaan dialek dalam hal fat-hah dan
perbedaan di dalamnya tidak keluar dari tujuh
imaalah, tarqiiq dan tafkhiim, hamz dan
segi berikut:17
tashiil, peng-kasroh-an huruf-huruf mu-
1. Perbedaan dalam i'raab suatu kata atau dhaara'ah, qalb (pengubahan) sebagian
dalam harakat binaa'nya, tetapi perbeda-
huru{, isybaa' miim mudzakkar, dan iry-
an itu tidak melenyapkan kata itu dari
maam sebagian harakot, contohnya wa
hal ataaka hadiisu Muusaa dan balaa
t6 HR famaah: Bukhari, Muslim, Malik dalam al-Muwaththa',
qaodiriina'alaa an nusawwiya banaanahu
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lihat faami'ul Ushuul dibaca dengan imaalah: atee, Muusee, dan
{3/31).
balee. Contoh lainnya khabiiran bashiiran
t7 Tafsir al-Qurthubi (l / 42-47), Tafsir ath-Thabari
(1 / 23-24),
Ta'wiil Murykilil Qur'aan karya Ibnu Qutaibah (hal.28-29), dibaca dengan tarqiiq pada kedua huruf
Taariikh al-Fiqhil IslaamUkarya as-Saais (hal. 20-2lJ, dan
Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi Saleh [hal.
ra'-nya; ash-shaloah dan ath-thalaaq di-
101-115). baca dengan tafkhiim pada kedua huruf
TAFSIRAL-MUNIRIILID 9

lam-nya. Misalnya lagi qad aflaha dibaca hanya sedikit yang bisa menulis. Kemudian
dengan menghapus huruf hamzah dan kondisi darurat tersebut lenyap dan hukum
memindahkan harakatnya dari awal kata ahruf sab'ah tersebut terhapus sehingga Al-
kedua ke akhir kata pertama, dan cara ini Qur'an kembali dibaca dengan satu harl Al-
dikenal dengan istilah tashiilul hamzoh. Qur'an hanya ditulis dengan satu harlsemen-
Contoh yang lain liqaumin yi'lamuun, jak zaman Utsman, yang mana penulisan
nahnu ni'lamu, wa tiswadduwujuuhun, dan huruf-huruf di dalamnya kadang berbeda-
alam i'had dengan meng-kasrah-kan huruf- beda, dan itu adalah harlfdialek) Quraisyyang
huruf mudhaara'ah dalam semua f il-fi'il Al-Qur'an turun dengannya. Hal ini diielaskan
ini. Contoh lainhattaa hiin dibaca 'attaa'iin oleh ath-Thahawi, Ibnu Abdil Barc lbnu Haja6,
oleh suku Hudzail, yakni dengan mengganti dan lain-lain.le
huruf ha' menjadi huruf 'ain. Contoh lain
'alaihimuu daa'iratus sau' dengan meng-
D. AL-QUR'AN ADALAH KALAM ALLAH DAN
isybaa'-kan huruf mim dalam dhamiir
DALI L.DALI L KEM UKJIZATAN NYA
jamak mudzakkar. Contoh lainwa ghiidhal'
Al-Qur'anul Azhiim-baik suara bacaan
maa' u dengan meng-l'qybaa :kan dhammah
yang terdengar maupun tulisan yang tercantum
huruf ghain bersama kasrah.
dalam mushaf-adalah kalam Allah Yang Azali,
Mahaagung, dan Mahatahu; tak ada sedikit pun
Kesimpulan: Ahruf sab'ah (tujuh hu-
ruf) adalah tujuh dialek yang tercakup da- dari Al-Qur'an yang merupakan kalam makh-
lam bahasa suku Mudharls dalam suku- luh tidak Jibril, tidak Muhammad, tidak pula
yang lain; manusia hanya membacanya dengan
suku Arab, dan ia bukan qiraa'at sab' atau
qiraa'at 'asyr yang mutawatir dan masyhur. suara mereka.2o Allah Ta'ala berfirman,

Qiraa' at- qiraa' at ini, yang merebak pada masa "Dan sesungguhnya AI-Qur'an ini benar'
Tabi'in lalu semakin terkenal pada abad 4 H benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
setelah munculnya sebuah buku mengenai yang dibawa turun oleh Ar-Ruh AI-Amin (Jibril),
qiraa'at karya Ibnu Mujahid [seorang imam ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau
ahli qiraa'af), bertumpu pada pangkal yang termasuk orang yang memberi peringatan,
berbeda dengan yang berkaitan dengan ahruf dengan bahasa Arab yang ielas." (asy-
sab'ah, tetapi qiraa'at-qiraa'ot ini bercabang S5ru'araa': 192-195)
dari satu harf di antara ahruf sab'ah. Hal ini
Dia juga berfirman,
diterangkan oleh al-Qurthubi.
Selaniutnya pembicaraan mengenai ahruf "Katakanlah, 'Ruhul Qudus $ibril) me'
sab'ah menjadi bernuansa historis. Dahulu, nurunkan AI-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
ahruf sab'ah dimaksudkan sebagai kelapang- benan untuk meneguhkan (hati) orang-orong
an, ditujukan agar manusia-pada suatu masa yang telah beriman, dan meniadi petuniuk
yang khusus-mudah membacanya karena da- serta kabar gembira bagi orang-orang yang
rurat sebab mereka tidak dapat menghafal berserah diri (kepada Allah)." (an-Nahl: 102)
Al-Qur'an kalau tidak dengan dialek mereka
sendiri, sebab mereka dahulu buta hurul
19 Tafsir al-Qurthubi (l/42-43), Fathul Baari (9/24-25), dan
Syarah Muslim karya Nawawi (5/100).

18 Mudhar adalah induk suku-suku tersebut. (Peni.) Fataawaa Ibnu Taimiyah (LZ / 717 -LGL, L7 1).
TArsrRAr-MuNlR )rLrD 9

Dalil bahwa Al-Qur'an merupakan kalam " Bahkan mereka mengatakan,'Muhammad


Allah adalah ketidakmampuan manusia dan telah membuat-buat Al- Qur'an itu.' Katakanlah,
jin untuk membuat seperti surah terpendek ' (Kalau demikian), datangkanlah sepuluh surah

darinya. Inilah yang dimaksud dengan ke- semisal dengannya (Al-Qur'an) yang dibuat-
mukjizatan Al-Qur'an, yaitu ketidakmampu- buat dan ajaklah siapo soja di antara kamu
an manusia untuk membuat yang sepertinya, yang sanggup selain Allah, jika kamu orang-
dalam segi balaaghah, tasyrii dan berita-berita orong yang benar. Jika mereko tidak memenuhi
gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi tantang anmu, m aka (katakanlah),' ketohuil o h
bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dengan ilmu
bangsa Arab fyang dikenal sebagai pakar ke-
AIIah, dan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia,
indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se-
maka maukah kamu berserah diri (masuk
bagai tantangan agar mereka membuat yang
Islam)?"' (Huud: L3-14)
sepertiAl-Qur'an [dalam hal susunannya, mak-
na-maknanya, dan keindahannya yang me- Selanjutnya Allah SWT menegaskan hal ini
mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya dengan tantangan untuk membuat satu surah
seperti satu surah darinya, telah berfirman, yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti-
dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
"Dan jika kamu meragukan Al-Qur'an
atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
yong Kami turunkon kepada hamba Kami Ta'ala berfirman,
(Muhammad), buatlah sqtu surah semisal
'Apakah pantas mereka mengatakan dia
dengannyo dan ajaklah penolong-penolongmu
(Muhammad) yang telah membuat-buatnya?
selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
Katakanlah, 'Buatlah sebuah suroh yang semi-
Maka jika kamu tidak mompu membuatnya dan
salnya dengan surah (Al-Qur'an) dan ajaklah
(pasti) tidak akan mompu membuat(nya), maka
siapa saja dianara kamu orang yang mompu
takutloh kamu akan api neraka yang bahan
(membuotnya) selain Allah, jika kamu orang
bakarnya manusia don batu, yang disediakan
yang benar."' fYuunus: 3B)
bagi orong -orong kafir." (al-Baqarah= 23-24)
Ath{habari menulis2l Sesungguhnya Allah
Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam
Ta'ala, dengan kitab yang diturunkan-Nya,
berbagai momenfum, menantang orang-orang mengumpulkan untuk Nabi kita Muhammad
Arab yang menentang dakwah Islam dan saw. dan untuk umat beliau makna-makna
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak yang tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab
mengakui kenabian Muhammad saw. agar yang diturunkan-Nya kepada seorang pun
menandingi Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman, Nabi sebelum beliau, tidak pula untuk suatu
"Kotakanlah,'Sesungguhnya jika manusia umat sebelum mereka. Hal itu karena setiap
kitab yang diturunkan oleh Allah Azza wa lalla
dan jin berkumpul untuk membuatyang serupa
kepada salah seorang Nabi sebelum beliau hanya
dengan Al-Qur'on ini, mereka tidak akan dapat
diturunkan-Nya dengan sebagian dari makna-
membuat yqng serupa dengan dia, sekalipun
makna yang kesemuanya dikandung oleh kitab-
mereka saling membantu satu soma lain."'(al-
Nya yang diturunkan-Nya kepada Nabi kita
Israa': BB)
Muhammad saw., misalnya, Taurat hanya berisi
Kalau mereka tidak mampu membuat wejangan-wejangan dan perincian, Zabur hanya
yang sebanding dengannya, silakan mereka
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya.
Allah SWT berfirman, 21 Tafsir ath-Thabari (l / 65-66).
TlrstnAr-MUNIR )ILID 9 At{u/an
,r,ll, -/-\
solumtah Pongotahuan Ponttng

mengandung pemujaan dan pengagungan, Nabi Muhammad saw., serta penetapan


serta Injil hanya berisi wejangan-wejangan syari'at/hukum yang solid dan komprehensif
dan peringatan. Tak satu pun dari kitab-kitab bagi semua aspek kehidupan masyarakat
itu mengandung mukjizat yang menjadi bukti dan individu. Di sini saya akan menyebutkan
kebenaran Nabi sang penerima kitab tersebut. secara ringkas segi-segi kemukiizatan Al-
Kitab yang diturunkan kepada Nabi kita Qur'an, yang berjumlah sepuluh, sebagaimana
Muhammad saw. mengandung itu semua, disebutkan oleh al-Qurthubi:22
dan lebih dari itu mengandung banyak sekali L. Komposisi yang indah yang berbeda de-
makna-makna yang tidak terdapat dalam ngan susunan yang dikenal dalam bahasa
kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna Arab dan bahasa lainnya, sebab kom-
tersebut yang paling mulia yang melebihkan posisinya sama sekali bukan tergolong
kitab kita atas kitab-kitab lain adalah kom- komposisi puisi.
posisi (tata susun)nya yang mengagumkan, 2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
deskripsinya yang luar biasa dan susunan- orang Arab.
nya yang menakjubkan yang membuat 3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan
para orator tidak mampu menyusun satu oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
surah yang sepertinya. Para ahli balaaghah lam surah ini:
tidak sanggup mendeskripsikan bentuk
"Qaaf. Demi Al-Qur'an yang sangat mulia."
sebagiannya. Para penyair bingung tentang
susunannya. Otak para cendekiawan tidak |uga dalam firman Allah SWT,
dapat membuat yang sepertinya sehingga "Padahal bumi seluruhnya dalam
mereka tidak dapat berbuat lain daripada
genggaman-Nya pada hari Kiamat..."
menyerah dan mengakui bahwa ia berasal
dari Allah Yang Maha Esa lagi Mahakuasa. hingga akhir surah az-Zumar.
Di samping mengandung makna-makna di Begitu pula dalam firman-Nya,
atas, Al-Qur'an juga berisi hal-hal lain, seperti "Den janganlah sekoli-kali kamu
targhiib dan tarhiib, perintah dan larangan, (Muhammad) mengira bahwa Alloh lalai
kisah-kisah, perdebatan, perumpamaan- dari apa yang diperbuat oleh orang-orang
perumpamaan, serta makna-makna lain yang yang zalim...."
tidak terkumpul dalam satu pun kitab yang
hingga akhir surah Ibrahim.
diturunkan ke bumi dari langit.
Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an
4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi
sendirian sehingga semua orang Arab
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata
sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata
dalam hal peletakan kata atau huruf di
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata
tempat yang semestinya.
maupun kalimat dan untaian antarkalimat.
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya,
22 Tafsir al-Qurthubi (l/73-75). Lihat pula Dalaa'ilul l'jaaz
seperti pemberitaan tentang hal-hal gaib di Fii 'llmil Ma'aanii karya Imam Abdul Qahir al-furiani (hal.
294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47),
masa depan dan tentang masa lampau sejak
I'jaazul Qur'aan karya ar-Rafi'i (hal.238-290), dan Tafsir
zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkitan al- Manaar (7 / L98-2 15).
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

Pemberitaan tentang hal-hal yang telah Dan ayat-ayat lain yang sejenis.
teriadi sejak permulaan adanya dunia 7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa
hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada depan yang tidak dapat diketahui, kecuali
Nabi saw., misalnya, berita tentang kisah- melalui wahyu dan manusia tidak dapat
kisah para Nabi bersama umat mereka, mengetahui berita-berita seperti ini, mi-
peristiwa-peristiwa silam, dan penutur- salnya, ianii yang diberikan Allah Ta'ala
an tentang keiadian-kejadian yang di- kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa
tanyakan oleh Ahlul Kitab sebagai bentuk agamanya akan mengungguli agama-
tantangan mereka kepada Al-Qur'an, agama lain, yaitu janji yang tercantum
seperti kisah Ashabul Kahfi, kisah anta- dalam firman-Nya,
ra Musa a.s. dengan Khidir a.s., dan kisah
"Dialah yang telah mengutus Rasul-
Dzulqarnain. Dan ketika Nabi saw.-yang
Nya dengan petunjuk (Al-Qur'an) dan
meskipun buta huruf dan hidup di tengah
agama yang benar untuk diunggulkan
umat yang buta huruf dan tidak memiliki
atas seg ala qg ame, walaupun orang -orang
pengetahuan tentang hal-hal itu-mem-
musyrik tidak menyukai." (at-Taubah: 33)
beritahukan kepada mereka apa yang su-
dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab Allah kemudian menepati janji-Nya ini.
lampau, mereka akhirnya mendapatkan Contoh yang lain, firman-Nya,
bukti kejujuran beliau. " Katakanlah kepa da orang - orang y ang
Penepatan janii, yang dapat disaksikan se- kafir, 'Kamu pasti akan dikalahkan don
cara nyata, dalam segala hal yang diianji- digiring ke dalam neraka Jahannom. Dan
kan Allah SWT Hal itu terbagi meniadi dua.
itulah seburuk-buruknya tempat tinggal."'
Pertama, berita-berita-Nya yang muflak (Aali'Imraan= 1'2)
misalnya, janji-Nya bahwa Dia akan meno-
long rasul-Nya dan mengusir orang-orang Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
yang mengusir beliau dari negeri kelahiran- "Sesungguhnya Allah akan membukti-
nya. Kedua, ianji yang tergantung kepada kan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran
suatu syarat misalnya, firman Allah, mimpinya dengan sebenarnya (yaitu)
"D an b arang siap a y ang b ertaw akal ke - bahwa sesungguhnya komu pasti akan
pada Allah niscayo Allah akan mencukup- memasuki Masjidilhoram, insya Allah
kan (keperluan)nya." (ath-Thalaaq: 3) dalam keadoan aman." (al-Fath: 27)

"Dan barangsiapa yang beriman kepa- fuga firman-Nya,


pednjuk
da Allah niscaya Dia akan memberi 'Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
kepada hatinya." (at-Taghaabun: 1 1) bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat
"Barangsiapa bertal<uta kepada Allah dan mereka sesudah dikalahkan itu akan
niscaya Dia akan membukakan jalan ke- menang, dalam beberopa tahun lagi." (ar-
Iuar baginya." (ath-Thalaaq: 2) Ruum:1-4)
"Jika ada dua puluh orang yang sabar Semua ini adalah berita tentang hal-
di antaram4 niscaya mereka akan dapat hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan
mengalahkan dua ratus orang musuh." (al- semesta alam atau oleh makhluk yang
Anfaaft 65) diberitahu oleh Tuhan semesta alam.
Zaman tidak mampu membatalkan satu kode etik dan moral, kaidah-kaidah per-
pun dari semua itu, baik dalam pencipta- undangan politik, sipil, dan sosial yang
an maupun dalam pemberitaan keadaan relevan untuk setiap zaman dan tempat.
umat-umat, ataupun dalam penetapan 9. Hikmah-hikmah luar biasa yang menu-
syari'at yang ideal bagi semua umat, rut kebiasaan tidak mungkin-dilihat dari
ataupun juga dalam penjelasan berbagai banyaknya dan kemuliaannya-ditelurkan
persoalan ilmiah dan historis, seperti ayat, oleh seorang manusia.
10. Keserasian secara lahir dan batin dalam
"Don Komi telah meniupkan angin
semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon-
untuk meng awinkan." (al-Hiir': 22)
tradiksi. Allah Ta'ala berfirman,
"Bohwasanya langit dan bumi itu ke-
"Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan
duanya dahulu menyetu." (al-Anbiyaa: 30)
dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan pertentangan yang bonyak di dolamnya."
berpasang-pasang an." (adz-Dzaariyaat: (an-Nisaa':82)
4e)

fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi Dari penjelasan aspek-aspek kemukiizat-
itu bulat, an Al-Qur'an ini terlihat bahwa aspek-aspek
tersebut mencakup usluub [diksi) dan makna.
"Dio memosukkan malom atas siang
Karakteristik dilibi ada empat:
dan memasukkan siang atas malam." (az-
Pertama, pola dan susunan yang luar biasa
Zumar:5)
indah, serta timbangan yang menakjubkan
At:Talsviir artinya menutupi/mem- yang berbeda dari seluruh bentuk kalam
bungkus suatu objek yang berbentuk bu- bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.
lat. Begitu pula ayat tentang perbedaan Kedua, keindahan kata yang amat me-
mathla' -mathla' (tempat terbitnya) mata- mukau, keluwesan format, dan keelokan
hari dalam ayat, ekspresi.
"Dan matohari berjalan di tempat per- Ketiga, keharmonisan dan kerapian nada
edarannya. Demikianlah ketetapan (Allah)
dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,
Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. formatnya, dan inspirasi-inspirasinya sehing-
ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
Dan ulah kami tetapkan tempat peredaran
bagi bulon, sehingga mengejar bulan dan
luruh manusia dari berbagai level intelektual
dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-
malam pun tidak dapat mendahului siang.
mudahan menghafalnya bagi yang ingin. Allah
Masing-masing beredar pada garis edarnya."
Ta'ala berfirman,
fYaasiin:38-40)
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
B. Pengetahuan yang dikandung oleh Al-
AI-Qur'an untuk pering aton, maka adakah orang
Qur'an, yang merupakan penopang hidup
yang mengambil pelajoran?" (al-Qamar: 17)
seluruh manusia, yang mana pengetahu-
an ini meliputi ilmu tentang halal dan Keempat, keserasian kata dan makna, ke-
haram serta hukum-hukum lainnya. Dia fasihan kata dan kematangan makna, kese-
mencakup ilmu-ilmu ketuhanan, pokok- larasan antara ungkapan dengan maksud, ke-
pokok aqidah dan hukum-hukum ibadah, ringkasan, dan kehematan tanpa kelebihan apa
s.rr.nr"rt p"nga"m"n p"r,tmg rt{u,"n ,, hrstR[-MUNIR IILID 9
,,*,,r, Tb,ir,i
pun, dan penanaman banyak makna dengan lihatnya tunduk terpecah belah disebabkan
ilustrasi-ilustrasi konkret yang hampir-hampir takut kepada Allah. Dan perumpomaan-per'
dapat Anda tangkap dengan pancaindra dan umpamaan itu Kami buat untuk manusia
Anda dapat berinteraksi dengannya, walaupun supayq mereka berpikir." (al-Hasyr: 21)
ia diulang-ulang dengan cara yang atraktif dan Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me-
unik. nampilkan mukjizat di setiap zaman. Dia, se-
Adapun karakteristik makna ada empat bagaimana dikatakan oleh ar-Rafi'i,23 adalah
juga: kitab setiap zaman. Di setiap masa ada saja
Pertama, kecocokan dengan akal, logika, dalil dari masa tersebut tentang kemuk-
ilmu, dan emosi. jizatannya. Dia mengandung mukjizat dalam
Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik sejarahnya (berbeda dengan kitab-kitab lain),
terhadap jiwa, dan realisasi tuiuan dengan mengandung mukjizat dalam efeknya terha-
cara yang tegas dan tandas. dap manusia, serta mengandung mukjizat
Ketiga, kredibilitas dan kecocokan dengan dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek
p eristiwa-peristiwa sej arah, realitas nyata, dan
umum yang tidak bertentangan dengan fitrah
manusia sama sekali. Oleh karena itu, aspek-
kebersihannya-walaupun ia begitu panjang-
aspek tersebut akan selalu ada selama fitrah
dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda
masih ada.
dengan seluruh ucapan kalam manusia.
Keempat, kecocokan makna-makna Al-
Qur'an dengan penemuan-penemuan ilmiah E. KEARABAN AL-QUR'AN DAN
dan teori-teori yang sudah terbukti. Karakter- PENERJEMAHANNYA KE BAHASA IAIN
karakter ini terkandung dalam tiga ayat Al-Qur'an seluruhnya berbahasa Arab.za
mengenai deskripsi Al-Qur'an, yaitu firman Tak satu pun kata di dalamnya yang bukan
Allah Ta'ala, bahasa Arab murni atau bahasa Arab yang
berasal dari kata asing yang diarabkan dan
'Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang
sesuai dengan aturan-aturan dan standar-
ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian di-
standar bahasa Arab. Sebagian orang meng-
jelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari
anggap Al-Qur'an tidak murni berbahasa Arab
sisi (Allah) Yang Mahabijaksano Mahateliti." sebab ia mengandung sejumlah kata yang ber-
fHuud:1) asal dari bahasa asing (bukan bahasa Arab),
yang meng'
"Sesungguhnya orang-orang seperti kata sundus dan istabraq. Sebagian
ingkari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu di' orang Arab mengingkari adanya kata-kata
sampaikan kepada mereka, (mereka itu pasti qaswarah, kubbaaran, dan'ujaab. Suatu ketika
akan celaka), dan sesungguhnya Al'Qur'an seorang yang tua renta menghadap Rasulullah
itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak saw.. Beliau berkata kepadanya, "Berdirilah!"
didatangi kebatilan baik dari depan maupun Lalu beliau melanjutkan, "Duduklah!" Beliau
mengulangi perintah tersebut beberapa kali,
dari belakangnya (pada masa lalu dan yang
maka orang tua tersebut berkata, 'Apakah
akan datang), yang diturunkan dari Rabb Yang
kamu menghina aku, hai anak qaswarah;
Mahabijaksana, Maha Terpuiii' fFushshilat:
4L-42)
"sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini 23 I'jaazul Qur'aan (hal. 173,175).
kepada sebuah gunung, pasti kamu akon me- 24 Tafsir ath-Thabari (7/25).
T^ISIRAL-MUNIRIILID 9

padahal aku adalah laki-laki kubbaaran? Hal sumber dari bahasa mereka sendiri, sesuai
ini sungguh 'ujaab!" Orang-orang lalu bertanya, dengan huruf-huruf mereka dan makhrai-
'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa makhraj serta sifat-sifat huruf-huruf tersebut
Arab?" Dia menjawab, "Ya." dalam bahasa Arab. Contohnya kata-kata yang
Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang murtajal danwazan-wazan yang dibuat untuk
pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan kata-kata tersebut, walaupun sebenarnya me-
argumennya yang kuat-membantah anggapan rupakan tiruan-dalam nadanya-dari bahasa-
semacam ini. Beliau menjelaskan, tidak ada bahasa lain.2s
satu kata pun dalam Kitabullah yang bukan Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan
bahasa Arab. Beliau bantah argumen-argumen bahwa Al-Qur'an seluruhnya [secara total
mereka yang berpendapat demikian, yang dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan
terpenting di antaranya dua argumen ini: bahasa Arab bahasa kaumnya Nabi Muhammad
Pertama, di dalam Al-Qur'an terdapat se- saw., misalnya, firman Allah Ta'ala:
jumlah kata yang tidak dikenal oleh sebagian 'Alifi laam, raa, Ini adalah ayat-ayat
bangsa Arab. Kitab (Al-Qur'an) yang jelas. Sesungguhnya
Kedua, di dalam Al-Qur'an terdapat kata- Kami menurunkannya berupa AI-Qur'an de-
kata yang diucapkan oleh bangsa selain Arab. ngan berbahasa Arab, agar kamu mengerti."
Imam Syafi'i membantah argumen per- (Yuusuf:1-2)
tama bahwa ketidaktahuan sebagian orang
"Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
Arab tentang sebagian Al-Qur'an tidak mem-
benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam.
buktikan bahwa sebagian Al-Qur'an berbahasa
Dio dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin AibrtU,
asing, melainkan membuktikan ketidaktahu-
ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu
an mereka akan sebagian bahasa mereka sen-
menjadi salah seorang di antara orang-orang
diri. Tak seorang pun yang dapat mengklaim
yang memberi peringatan. Dengan bahasa
dirinya menguasai seluruh kata dalam bahasa
Arab yang jelas." (asy-Syu'araa': 192-195)
Arab sebab bahasa Arab adalah bahasa yang
paling banyak madzhabnya, paling kaya kosa- " Dan demikianlah, Kami telah menurunkan
katanya, dan tidak ada seorang manusia pun Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar)
selain Nabi yang menguasai seluruhnya. dalam bahasa Arab." (ar-Ra'd: 37)
Beliau membantah argumen kedua "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu
bahwa sebagian orang asing telah mempela- AI-Qur'an dalam bahasa Arab, supayo kamu
jari sebagian kosakata bahasa Arab, lalu kata- memberi peringatan kepada Penduduk ibu kota
kata tersebut masuk ke dalam bahasa mereka (Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekeli-
dan ada kemungkinan bahasa orang asing ling nya." fasy-Syuuraa: 7)
tersebut kebetulan agak sama dengan bahasa
"Haa Miim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang
Arab. Mungkin pula sebagian kata bahasa
jelas. Kami menjadikan Al-Qur'an dalam bahasa
Arab berasal dari bahasa asing, akan tetapi
Arab agar kamu mengerti." (az-Zukhruf: 1-3)
jumlah yang amat sedikit ini-yang berasal dari
bahasa non-Arab-telah merasuk ke komunitas
bangsa Arab zaman dulu, lalu mereka meng-
arabkannya, menyesuaikannya dengan karak-
25 Ar-Rbaalah karya Imam Syaf i @al. 41-50, paragraf 133-
170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali (1/68), dan
ter bahasa mereka, dan membuatnya ber- Raudhatun Naazhir (U 184).
r"lu,n,"n""na"onr"n""n,,nto,arr,"n *tt**-*r*,*lr.,o,
,, llt, flG-hrll.,
'(Yaitu) Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang Penerjemahan AFQur'an
tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supoya Hukumnya haram dan tidak sah, menurut
m e r e ka b e r ta \aru." (az-Zumar 28) pandangan syari'at, penerjemahan nozhm (su-
=
sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu U-
Berdasarkan status kearaban Al-Qur'an ini,
dak mungkin dilakukan karena karakter ba-
Imam Syafi'i menetapkan sebuah hukum yang
hasa Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya-
sangat penting. Beliau mengatakan karena
berbeda dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam
itu, setiap Muslim harus mempelajari bahasa
bahasa Arab terdapat majaaz, isti'aarah, kinaa-
Arab sebisa mungkin agar ia dapat bersaksi
yah, tqglbiih, dan bentuk-bentuk artistik lainnya
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa
yang tak mungkin dituangkan dengan kata-
Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya,
katanya ke dalam wadah bahasa lain. Seandainya
membaca Kitabullah, dan mengucapkan zikir
hal itu dilakukan, niscaya rusaklah maknanya
yang diwajibkan atas dirinya, seperti takbir, pincanglah susunannya, terjadi keanehan-
tasbih, tasyahud, dan lain-lain. keanehan dalam pemahaman makna-makna
Status kearaban Al-Qur'an mengandung dan hukum-hukum, hilang kesucian Al-Qur'an,
dua keuntungan besar bagi bangsa Arab, yaitu lenyap keagungan dan keindahannya, sirna
Pertoma, mempelajari Al-Qur'an dan me- balaaghah dan kefasihannya yang merupakan
ngucapkannya sesuai dengan kaidah-kaidah- faktor kemukj izatannya.
nya akan memfasihkan ucapan, memperbaiki Namun, menurut syari'at, boleh mener-
ujaran, dan membantu memahami bahasa jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me-
Arab. Tidak ada sesuatu pun yang setara de- nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak
ngan Al-Qur'an dalam hal upaya untuk mem- disebut Al-Qur'an itu sendiri. Terjemahan Al-
fasihkan perkataan, tatkala orang sudah ter- Qur'an bukan Al-Qur'an, betapa pun akurat-
biasa dengan berbagai lahjaat 'aammiyyah nya terjemahan tersebut. Terjemahan tidak
[bahasa percakapan sehari-hari). boleh dijadikan pegangan dalam menyimpul-
Keduo, Al-Qur'an punya kontribusi paling kan hukum-hukum syar'i, sebab pemaham-
besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, se- an maksud dari suatu ayat mungkin saja sa-
lama empat belas abad silam, di mana sepan- lah dan penerjemahannya ke bahasa lain
jang masa itu terdapat saat-saat kelemahan, juga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
mungkinan ini,26 kita tidak boleh bertumpu
keterbelakangan, dan hegemoni kaum impe-
kepada terjemahan.
rialis Eropa atas negara-negara Arab. Bah-
Shalat tidak sah dengan membaca ter-
kan Al-Qur'an adalah faktor utama yang me-
jemahan2T dan membaca terjemahan tidak
nyatukan bangsa Arab dan merupakan sti-
dinilai sebagai ibadah sebab Al-Qur'an me-
mulator kuat yang membantu bangkitnya rupakan nama bagi komposisi dan makna.
perlawanan bangsa Arab menentang peram-
Komposisi adalah ungkapan-ungkapan Al-
pas tanah air dan penjajah yang dibenci;
yang mana hal itu mengembalikan shahwah
islamiyoh ke tanah air bangsa Arab dan Inilah yang terjadi sekarang. Al-Qur'an telah diterjemahkan
ke dalam sekitar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
Islam serta mengikat kaum Muslimin dengan
kan teriemahan yang kurang, atau cacat, dan tidak dapat
ikatan iman dan emosi yang kuat, terutama dipercaya. Alangkah baiknya seandainya teriemahan-
terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama Islam yang
pada masa penderitaan dan peperangan tepercaya.
menentang kaum peniajah. 27 Tafsi r a r- Ra a zi (7 / 209).
Qur'an dalam mushal sedang makna adalah Ada pula satu surah yang dibuka dengan
apa yang ditunjukkan oleh ungkapan-ungkap- lima huruf, yaitu surah Maryam yang dibuka
an tersebut. Dan hukum-hukum syari'at dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. fadi, total
yang dipetik dari Al-Qur'an tidak diketahui, fawaatih (pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29
kecuali dengan mengetahui komposisi dan buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuh dan
maknanya. huruf-hurufnya berjumlah empat belas buah,
separuh dari huruf-huruf hija'iyah."
Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang
F. HURUF.HURUFYANGTERDAPATDI
maksud dari huruf-huruf pembuka surah.ze
AWAL SE'UMLAH SURAH (HURUUF
Sekelompok berkata Itu adalah rahasia Allah
MUQATHTHA'AH)
dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia
Allah SWT mengawali sebagian surah dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian
Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya.
Al-Qur'an dengan beberapa huruf ejaan atau
fadi, ia tergolong mutasyaabih yang kita imani
huruuf muqaththa'ah (huruf-huruf yang ter- bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menakwil-
potong). Ada yang simpel yang tersusun dari kan dan tanpa menyelidiki alasannya. Akan te-
satu huruf, yang terdapat dalam tiga surah: tapi, ia dipahami oleh Nabi saw..
Shaad, Qaal dan al-Qalam. Surah yang perta- Sebagian lagi berkata, pasti ada makna luar
ma dibuka dengan huruf shaad, yang kedua biasa dibalik penyebutannya. Tampaknya, itu
diawali dengan huruf qaof, sedang yang ketiga mengisyaratkan kepada argumen atas orang-
dibuka dengan huruf nuun. orang Arab, setelah Al-Qur'an menantang me-
Ada pula pembuka sepuluh surah reka untuk membuat yang sepertinya (dan
yang terdiri dari dua huruf; tujuh surah perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun dari
di antaranya sama persis dan disebut o1- huruf-huruf yang sama dengan huruf-huruf
hawaamiim sebab ketujuh surah itu dimulai yang mereka pakai dalam percakapan mereka).
dengan dua huruf: haa miim, yaitu surah al- |adi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
Mu'min, Fushshilat, asy-Syuuraa, az-Zukhruf, pada mereka, mengapa kalian tidak mampu
ad-Dukhaan, al-faatsiyah, dan al-Ahqaaf. Sisa membuat yang sepertinya atau yang seperti
dari sepuluh surah tersebut adalah surah satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
Thaahaa, Thaasiin, dan Yaasiin. berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
Ada juga pembuka tiga belas surah yang hija'iyah yang diucapkan oleh setiap orang
tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
diawali dengan olif laam miim, yaitu surah al- pelajaq, dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
Baqarah, Aali'lmraan, al-'Ankabuut, ar-Ruum, an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka
Luqman, dan as-Sajdah. Lima di antaranya bertumpu kepada huruf-huruf ini dalam
dengan alif laam raa, yaitu surah Yuunus, kalam mereka: prosa, puisi, orasi, dan tulisan.
Huud, Yuusuf, Ibraahiim, dan al-Hijr. Dan dua Mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
di antaranya diawali dengan thaa siim miim, Kendati pun demikian, mereka tidak sanggup
yaitu surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash. menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
Ada pula dua surah yang dibuka dengan
empat hurul yaitu surah al-Araaf yang dibuka
28 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh,
dengan alif laom miim shaad dan surah ar-Ra'd hal.234-235.
yang dibuka dengan alif laam miim raa. 29 Tafsir al-Qurthubi (L / L54-t55).
solumrarr pengaaruan penungArcu/an TAFsTRAL-MuNrRlrLrp 9
,.,r* , aD,*r,,,

da Muhammad saw.. Terbuktilah bagi mereka sesuatu atau beberapa hal dengan hal yang
bahwa ia adalah kalam Allah, bukan kalam lain dalam satu atau beberapa sifat dengan
manusia. Oleh karena itu, ia wajib diimani, menggunakan huruf kaaf dan sejenisnya),
dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejum- secara eksplisit atau implisit; pemakaian
lah surah menjadi celaan bagi mereka dan isti'aarah, yaitu tosybiih baliigh yang salah
pembuktian ketidakmampuan mereka untuk s atu th a r ifnya d i h ap u s, dan' i I a a q a hny a s el al u
membuat yang sepertinya. musyaabahah.3o
Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an,
menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan baik-ditilik dari sisi wajhusy-syibhi (segi ke-
dan menolak untuk beriman kepadanya. De- serupaan)-yang mufrad maupun yang mu-
ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan rakkab. Contoh tasybiih mufrad atau ghairut
lugu, mereka berkata tentang Muhammad tamtsiil, yaitu yang wajhusy-syibhfnya tidak
"Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila", dan diambil dari kumpulan yang lebih dari satu,
tentang Al-Qur'an "Dongeng orang-orang melainkan diambil dari tunggal, seperti ka-
terdahulu". Semua itu merupakan tanda ke- limat Zaid adalah singa, di mana wajhusy-syi-
bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid
pailitan, indikasi kelemahan dan ketiadaan
menyerupai singa fdalam hal keberanian)
argumen, bentuk perlawanan dan penolakan,
adalah firman Allah Ta'ala,
serta tanda keingkaran orang-orang yang
mempertahankan tradisi-tradisi kuno dan "Sesungguhnyo perumpomoan (pencipta-
kepercayaan-kepercayaan berhala warisan an) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaon)
leluhur. Adam. Allqh menciptakan Adam dari tanah,
Pendapat yang kedua adalah pendapat kemudian Dia berkata kepadanya 'ladilahi
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka- maka jadilah dia." (Aali 'Imraan: 59)

langan ulama. Itulah pendapat yang logis Contoh tasybiih murakkab atau tasybiihut
yang mengajak agar telinga dibuka untuk tamtsiil [yaitu yang woj husy- syibhinya diambil
mendengarkan Al-Qur'an sehingga orang dari kumpulan, atau-menurut definisi as-
akan mengakui bahwa ia adalah kalam Allah Suyuthi dalam al-ltqaan-ia adalah tasybiih
Ta'ala. yang waj husy-syibhinya diambil dari beberapa
hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
bagian yang lain) adalah firman Allah Ta'ala,
G. TASYBIIH, BTTAARAH, MAJAAZ, DAN
KTNAAYAH DA1AM AL-qUR'AN "Perumpamaan orang-orang yang diberi
Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam tugas membawa Tauratkemudian mereka tidak

bahasa orang-orang Arab, tidak keluar dari


membawanya (tidak mengamalkan) adalah
seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang
karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata.
tebal." (al-fumu'ah: 5)
Adakalanya secara haqiiqah, yaitu pemakaian
kata dalam makna aslinya; dengan cara Penyerupaan ini murakkab, terdiri dari
majaaz, yaitu pemakaian kata dalam suatu beberapa kondisi keledai, yaitu tidak dapat
makna lain yang bukan makna asli kata itu memperoleh manfaat yang maksimal dari
karena adanya suatu 'alaaqah (hubungan)
antara makna asli dan makna lain tersebut; 30 Mabaahits Fii 'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh
penggunaan tasybiih [yaitu penyerupaan (hal.322-333).
.IAFSIR
AL-MUNIR II LID 9

kitab-kitab itu di samping menanggung ke- "Dan demi Shubuh apabila fajarnya mulai
letihan dalam membawanya. Contoh lainnya menying sing." (at-Takwiir: 18)
adalah firman Allah Ta'ala, Kata tanaffasa [keluarnya nafas sedikit
"Sesungguhnyo perumpamaan kehidupan demi sedikit) dipakai-sebagai isti'aarah-un-
duniawiitu odalah seperti oir (hujan) yang Kami tuk mengungkapkan keluarnya cahaya dari
turunkan dari langil lalu tumbuhlah dengan arah timur pada waktu fajar muncul baru
suburnya-karena oir itu-tanam-tanaman bumi, sedikit. Contoh lainnya adalah firman Allah
di antaranya ada yang dimakan manusia dan Ta'ala,
binatang ternak Hingga apabila bumi itu telah
"Sesungguhnya orqng-orang yang me'
sempurno keindahannya, dan memakai (pula)
perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira
makan harta anak yatim secara zalim se-
benarnya mereka itu menelon api dalam perut-
bahwa mereka pasti menguasainya, tiba'tiba
datanglah kepadanya adzab Komi di waktu nya." (an-Nisaa': 10)
malam atou siang, lalu Kami jadikan (tanam' Harta anak-anak yatim diumpamakan
tonamannya) laksana tanam-tanamon yang su- dengan api karena ada kesamaan antara ke-
dah disabiC seakan-akan belum pernah tumbuh duanya: memakan harta tersebut menyakitkan
kemarin." fYuunus:24) sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh
Dalam ayat ini ada sepuluh kalimat, dan yang lain adalah firman Allah Ta'ala,
tarkiib fpenyusunan) berlaku pada totalnya, "(lni adalah) Kitab yang Kami turunkan
sehingga jika salah satu saja di antaranya gu-
kepadamu (Muhammad) supaya kamu menge'
gur maka tasybiih tersebut akan rusak, sebab
luarkan manusia dari keg elapon kepada cahaya
yang dikehendaki adalah penyerupaan du-
terang benderang." (Ibraahiim: 1)
nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan
kenikmatannya, dan ketepedayaan manusia Artinya, supaya kamu mengeluarkan
dengannya-dengan air yang turun dari langit manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
lalu menumbuhkan beragam rumput/ta- agama yang lurus, aqidah yang bena4, dan ilmu
naman dan menghiasi permukaan bumi de- serta akhlaq. Kebodohan dan kesesatan serta
ngan keindahannya, sama seperti pengantin permusuhan diserupakan dengan kegelapan
perempuan apabila telah mengenakan bu- karena ada kesamaannya: manusia tidak bisa
sana yang mewah; hingga apabila para pe- mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika
milik tanam-tanaman itu hendak memetik- ia berada dalam kebodohan dan kegelapan.
nya dan mereka menyangka bahwa tanaman Agama yang lurus diserupakan dengan cahaya
tersebut selamat dari hama, tiba-tiba datang- karena ada kesamaannyar manusia akan men-
lah bencana dari Allah secara mengejutkan, dapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
sehingga seolah-olah tanaman itu tidak berada di dalam keduanya.
pernah ada kemarin. Sedangkan tentang majaaz, sebagian ula-
Adapun isti'aorah, yang tergol ong maiaaz ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
lughawiy-yakni dalam satu kata, tidak seperti
Qur'an. Mereka antara lain madzhab zahiri,
moj aaz' aqliy -, j uga banyak.3 1 Misalnya, firman sebagian ulama madzhab Syafi'i fseperti Abu
Allah Ta'ala, Hamid al-lsfirayini dan Ibnu Qashsh), se-
bagian ulama madzhab Maliki (seperti Ibnu
Khuwaizmandad al-Bashri), dan Ibnu Taimi-
3l Ta'wiilu Musykilil-Qur'aan karya Ibnu Qutaibah [hal. 102-
103). yah. Alasan mereka, majaaz adalah "saudara
sclumtatr pcngctatruan penung ltQuran ;(R,rr, TArsIn Ar-MuNtn Itrto 9
,, ,r*, *

dusta" dan Al-Qur'an tidak mengandung ke- nempelan badan-sebagai pakaian bagi mere-
dustaan. Alasan lainnya, pembicara tidak ka berdua. Dia berfirman:
mempergunakan maj aaz, kecuali jika haqiiqoh
"Mereka adalah pakaian bagimu, dan
(makna asli suatu kata) telah menjadi sem-
kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (al-
pit baginya sehingga terpaksa dia memakai
Baqarah: 187)
isti'aarah, dan hal seperti ini mustahil bagi
Allah. fadi, dinding tidak berkehendok dalam Dia mengisyaratkan kepada jimak dengan
firman-Nya, "Hendak roboh" (al-Kahf: 77) dan firman-Nya,
negeri tidak ditanya dalam firman-Nya, "Don
'Atau kamu telah menyentuh perempuan."
tanyalah negeri" (Yuusuf: 82)."
(an-Nisaa':43)
Akan tetapi, orang-orang yang telah me-
resapi keindahan diksi Al-Qur'an berpenda- dan firman-Nya,
pat bahwa alasan di atas tidak benar. Menurut
"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
mereka, seandainya tidak ada majoaz dalam
bulan puasa bercampur dengan istrtistri kamu."
AI-Qur'an, niscaya hilanglah separuh dari ke-
(al-Baqarah: 187)
indahannya. Contohnya firman Allah Ta'ala,

"Dan janganlah kamu jadikan tanganmu Dan Dia mengisyaratkan tentang kesucian

terbelenggu pada lehermu dan janganlah jiwa dan kebersihan diri dengan firman-Nya,
kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu "Dan pakaienmu bersihkanlah." (al-Mud-
menjadi tercela dan menyesal." (al-Israa'= 29) datstsir:4)
Konteks menunjukkan bahwa makna Ta'riidh, yaitu menyebutkan kata dan
hakiki/asli tidak dikehendaki dan bahwa ayat memakainya dalam makna aslinya, seraya
ini melarang berlaku mubazir maupun kikir.
memaksudkannya sebagai sindiran kepada
Adapun kinaayah, yaitu kata yang di-
sesuatu yang bukan maknanya, baik secara
pakai untuk menyatakan tentang sesuatu
haqiiqah maupun majaaz, juga dipakai dalam
yang menjadi konsekuensi dari makna kata
Al-Qur'an. Contohnya:
itu, juga banyak dijumpai dalam Al-Qur'an,
sebab ia termasuk metode yang paling indah "Dan mereka berkata: 'Janganlah kamu be-
dalam menyatakan simbol dan isyarat. Allah rangkat (pergi berperang) dalam panas terik
Ta'ala mengisyaratkan tujuan dari hubung- ini.' Katakanlah: Api neraka Jahannam itu lebih
an perkawinan-yaitu untuk mendapat ketu- sangat panos(nyo)."' (at-Taubah: B1)
runan-dengan kata al-harts (ladang) dalam
firman-Nya, Yang dimaksud di sini bukan lahiriah
kalam, yaitu lebih panasnya api neraka
"Istriistrimu adalah (seperti) tanah tempat
kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah Iahannam ketimbang panasnya dunia, tetapi
tujuan sebenarnya adalah menyindir orang-
tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja
kamu keh end aki." (al-Baqarahz 223) orang ini yang tidak ikut pergi berperang dan
beralasan dengan cuaca yang terik bahwa
Allah menyebut hubungan antara suami
mereka akan masuk neraka dan merasakan
istri-yang mengandung percampuran dan pe-
panasnya yang tidak terkira. Contoh yang
lain adalah firman-Nya yang menceritakan
32 Ibid., hal.99. perkataan Nabi Ibrahim,
TAFsIRAL-MuNIR IILID 9 ---t. Setumlah Pongotahuan PentlngAl{ur'an
rr ll

"lbrahim menjqwob:'Sebenarnya patung (setan) adalah bentuk tunggal dari kata


yang besar ituloh yang melakukannyo."' (al- syayaathiin Setan disebut demikian ka-
Anbiyaa':63) rena ia jauh dari kebenaran dan selalu
durhaka. Ar-rajiim artinya yang dijauh-
Beliau menisbahkan perbuatan tersebut
kan dari kebaikan, dihinakan, dan yang
kepada patung terbesar yang dijadikan Tuhan
dikenai kutukan dan cacian.
sebab mereka mengetahui-jika mereka mem-
2. Allah SWT memerintahkan kita ber-lsfi
pergunakan akal mereka-ketidakmampuan 'adzah ketika memulai membaca Al-
patung itu untuk melakukan perbuatan ter-
Qur'an. Dia berfirman,
sebut, dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu.
'Apabila kamu membaca Al-Qur'an
hendaklah kamu meminta perlindungan
Suplemen
kepada Allah dari setan yang terkutuk"
. Al-Qur'an terdiri atas tiga puluh juz.
(an-Nahl:98)
. Surah-surah Al-Qur'an berjumlah lL4
surah. Yakni: Apabila kamu hendak membaca Al-
. Ayat-ayatnya berjumlah 6.236 menurut Qur'an, bacalah isti'adzah.
Dia juga berfirman,
ulama Kufah, atau 6.666 menurut selain
mereka. Ia terdiri atas hal-hal berikut. "Tolaklah perbuatan buruk mereka
- Perintah: 1.000 dengan yang lebih baik. Kami lebih me-
ngetahui apa yang mereka sifatkan. Dan
- Larangan: 1.000
katakanlah: 'Ya Tuhanku aku berlindung
- fanii: 1.000 kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan.
- Ancaman:1.000 Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau,
- Kisah dan berita: 1.000 ya Tuhanku, dari kedatangan mereka
- Ibrah dan perumpamaan: 1.000 kepadaku."' fal-Mu'minuun: 96-98)

- Halal dan haram: 500 Ini mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an


- Doa:100 menjadikan penolakan perbuatan buruk
dengan perbuatan baik sebagai cara untuk
- Naasikh dan mansuukh:66
mengatasi setan dari jenis manusia dan
menjadikan isti'adzah sebagai cara untuk
lsti'adzah: A' uudzu blllaahl minasy-
mengatasi setan dari ienis iin.
syaithaanlrratllm
Sebagai aplikasi perintah ini, di dalam
L. Bermakna Aku berlindung kepada Allah Sunnah Nabi saw. terdapat riwayat dari
yang Mahaagung dari kejahatan setan Abu Sa'id al-Khudri bahwa apabila me-
yang terkutuk dan tercela agar dia tidak mulai shalat, Nabi saw membaca doa
menyesatkanku atau merusak diriku da- iftitah lalu berucap,
lam urusan agama atau dunia, atau meng-
halangiku melakukan perbuatan yang
diperintahkan kepadaku atau mendo-
f)\9u:;J' i #t 6*:tt )i'u,ir'i
rongku melakukan perbuatan yang ter-
ct.
a:ii) 4r-;n)
c',
,f e
c' o

larang bagiku, sesungguhnya hanya Tuhan


semesta alam saja yang dapat mengha- "Aku berlindung kepada Allah Yang
langi dan mencegahnya. Kata syaithaan Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari
S"Jr.lrtr p"ng"t"t r"n p"ntlng lt{rr'"n ,r rr*,

godaan setan yang terkutulc" dari dorongan- Basmalah: Blsmlllaahlr-rahmaanlr-rahllm


nya, tiupannya, dan semburannya." 33
1. Bermakna Aku memulai dengan menye-
but nama Allah, mengingat-Nya, dan me-
Ibnu Mundzir berkata, "lbnu Mas'ud nyucikan-Nya sebelum melakukan apa pun,
meriwayatkan bahwa sebelum membaca sambil memohon pertolongan kepada-Nya
Al-Qur'an, Nabi saw. biasanya berucap dalam segala urusanku, sebab Dialah Tuhan
A'uudzu bil-laahi minasy-syaithaanir-ra- yang disembah dengan bena4, Yang luas
iiim (Aku berlindung kepada Allah dari rahmat-Nya, Yang rahmat-Nya meliputi
godaan setan yang terkutuk)." segala sesuatu Dialah yang memberi segala
kenikmatan, baik yang besar maupun yang
Mengenai bacaan ta'awwudz, kalimat
kecil Dialah yang senantiasa memberikan
inilah yang dipegang oleh jumhur ulama
karunia, rahmat, dan kemurahan.
sebab kalimat inilah yang terdapat di
2. Hikmah Allah Ta'ala memulai surah al-
dalam Kitabullah.
Faatihah dan semua surah dalam Al-
3. Hukum membaca isti'adzah, menurut Qur'an [kecuali surah at-Taubah) dengan
jumhur ulama, adalah mqndub fsunnah) basmalah untuk mengingatkan bahwa
dalam setiap kali membaca Al-Qur'an di yang ada di dalam setiap surah itu adalah
luar shalat. kebenaran dan janji yang benar bagi umat
Adapun di dalam shalat, madzhab Ma- manusia-Allah SWT menepati semua janji
liki berpendapat bahwa makruh membaca dan belas kasih yang terkandung di dalam
ta'awwudz dan basmalah sebelum al- surah itu; juga untuk mengimbau kaum
Faatihah dan surah, kecuali dalam shalat Mukminin agar mereka memulai semua
perbuatan dengan basmalah supaya men-
qiyamul-loil [tarawih) di bulan Ramadhan.
dapat pertolongan dan bantuan Allah, ser-
Dalilnya adalah hadits Anas "Nabi saw.,
ta supaya berbeda dengan orang-orang
Abu Bakar; dan Umar dulu memulai shalat
yang tidak beriman yang memulai perbuat-
dengan bacaan al-hamdu lil-laahi rabbil- an mereka dengan menyebut nama tuhan-
'aalamiin!'3a tuhan atau pemimpin-pemimpin mereka.
Madzhab Hanafi mengatakan Bacaan Sebagian ulama berkata Sesungguhnya
ta' awwudz dilakukan dalam rakaat pertama bi smill a ahir-rahm a a nir-rahiim mencakup
saja. Sedangkan, madzhab Syafi'i dan Ham- seluruh isi syari'at sebab kalimat ini me-
bali berpendapat bahwa disunnahkan nunjukkan kepada zat dan sifat.3s
membaca ta'awwudz secara samar pada 3. Apakah ia merupakan ayat dari surah yang
awal setiap rakaat sebelum membaca al- bersangkutan?
Faatihah.
Para ulama berbeda pendapat apakah
basmalah termasuk ayat dari surah al-
4. Para ulama berijma bahwa ta'awwudz
Faatihah dan surah-surah lain atau bukan.
bukan bagian dari Al-Qur'an, juga bukan
termasuk ayat di dalamnya.
35 Adapun hadits:

*-s,..-1r
U', _--'a' nr ,-^.o * i+: i .st e; )i k
"Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan bismil-
33 HR Ahmad dan Tirmidzi. Lihat Nailul Authaar (2/196- laahir-rahmaanir-rahiim adalah terputus."
re7). adalah hadits yang lemah. Ia diriwayatkan oleh Abdul
34 Mutafaq alaih. Qadir ar-Rahawi dalam al-Arba'iin dari Abu Hurairah.
TAFSIRAT-MUNIR JITID 9

Di sini ada tiga pendapat. Madzhab Maliki hari, tatkala Rasulullah saw. sedang berada
dan Hanafi berpendapat bahwa basmalah bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu
bukan ayat dari surah al-Faatihah maupun mengangkat kepalanya sembari tersenyum.
surah-surah lainnya, kecuali surah an-Naml Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa,
di bagian tengahnya. Dalilnya adalah hadits wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Bant
Anas r.a., ia berkata,'Aku dulu menunaikan saja diturunkan sebuah surah kepadaku." Lalu
shalat bersama Rasulullah saw., Abu beliau membaca,
Baka4, Umac serta Utsman, dan tak pernah "Bismillaahir-rahmaanir-rahiim (Dengan
kudengar salah satu dari mereka membaca menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
bismil-laahir-rahmaanir-rehiim." 36 Artinya, Maha Penyayang). Sesungguhnya Kami telah
penduduk Madinah dulu tidak membaca memberikan kepadamu nikmat yang banyak
basmalah dalam shalat mereka di Masjid Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan
Nabawi. Hanya saja madzhab Hanafi berkata b erko rb anlah. S esung g uhny a o rang' orang yang
'Orang yang shalat sendirian hendaknya membenci kamu dialah yang terputus."(al'
membaca bismilloahir-rahmaanir'rahiim Kautsar:1-3)
ketika mulai membaca al-Faatihah, dalam
setiap rakaat, dengan suara samar.' fadi, ia Adapun madzhab Syafi'i dan Hambali ber-
termasuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian kata "Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah,
dari surah, melainkan berfungsi sebagai harus dibaca dalam shalat. Hanyasajamadzhab
pemisah antara tiap surah. Sementara itu Hambali, seperti madzhab Hanafi, berkata: Ia
madzhab Maliki berkata, "Basmalah tidak dibaca dengan suara samac tidak dengan suara
boleh dibaca dalam shalat wajib, baik yang keras." Sedangkan madzhab Syafi'i berkata, "la
bacaannya keras maupun yang bacaannya dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
sama[ baik dalam surah al-Faatihah mau- bacaannya samar dan dibaca dengan suara
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh keras dalam shalat yang bacaannya keras; dan
dibaca dalam shalat sunnah." Al-Qurthubi ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
berkata "Yang benar di antara pendapat- surah al-Faatihah."
pendapat ini adalah pendapat Malih sebab Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
Al-Qur'an tidak dapat ditetapkan dengan dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
hadis aahaad; cara menetapkan Al-Qur'an diriwayatkan oleh Daraquthni dari
Abu
hanyalah dengan hadits mutawatir yang Hurairah bahwa Nabi saw. pernah bersabda,

*t *tii;u ,4ult 3) y. *it iir; s1


tidak diperdebatkan oleh para ulama."37
Namun, pernyataan ini kurang tepat sebab

l\ ,;i7t ii 6l ,r)'fs'
o,lro
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu
keharusan. &rt ,iqt
/ t a -" , , c

G6 Ll d)t d)t &r .*,j ,gti3r


Abdullah bin Mubarak berpendapat bah-
wa basmalah adalah ayat dari setiap surah,
"Apabila kolion *r*i*, ,i-Or*du lillaahi
rabbil-'aalamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-
dengan dalil hadits yang diriwayatkan oleh
lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-
Muslim dari Anas, ia berkata, "Pada suatu Faatihah adalah ummul-qur' an, ummul-kitab,
dan sab'ul-matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-
rahiim adalah salah satu ayatnyai'
36 Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad.
37 Tafsir al - Qurthubi (L / 93). Sanad hadits ini shahih.
Solumlah Pengctahuan PontlngAl{u/an -m\ TAFSIRAL-MUNIRJILID 9
t| ll

Dalil madzhab Syafi'i bahwa ia dibaca Keutamaan Basmalah


dengan suara keras adalah hadits yang di- Ali karromal-loahu wajhahu pernah ber-
riwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi kata tentang bacaan bismillaah bahwa ia da-
saw. dulu membaca bismiblaahir-rahmaanir- pat menyembuhkan segala penyakit dan da-
rahiim dengan suara keras.38 Alasan lainnya pat meningkatkan efek obat. Bacaan ar-roh-
karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu maan akan memberi pertolongan kepada
ayat Al-Qur'an-dengan dalil bahwa ia dibaca setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan
sesudah ta'awwudz-, maka cara membacanya ini adalah nama yang tidak boleh dipakai
adalah dengan suara keras, sama seperti ayat- oleh selain Allah. Adapun ar-rahiim memberi
ayat al-Faatihah yang lain, pertolongan bagi setiap orang yang bertobat
Mengenai apakah basmalah terhitung beriman, dan beramal saleh.
Catatan: Nash Al-Qur'an saya cantumkan
sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkata-
sesuai dengan rasm (cara penulisan) mushaf
an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah be-
Utsmani. Contohnya: <$;?r> dan (ti!-) yang
liau berkata bahwa basmalah adalah ayat
mana di akhirnya ada alif. Misalnya lagi
dalam setiap surah, tetapi pernah pula beliau
<;5L;,rU dan ts<lj;. Sedangkan, menurut kaidah
berkata bahwa ia terhitung ayat dalam surah
fmla'modern, dalam dua kata pertama tidak
al-Faatihah saja. Pendapat yang paling benar
ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis
adalah basmalah merupakan ayat dalam se-
begini: (:u;9 dan <j[t. Adapun dalam bagi-
tiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah, an penielasan atau penafsiran, saya meng-
dengan dalil bahwa para sahabat dahulu ikuti kaidah-kaidah imla'yangbaru. Saya juga
sepakat menulisnya di awal setiap surah ke- tidak meng-i'raab sebagian kata yang sudah
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
di dalam mushaf mereka tidak mencantum-
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari
ayatt6 dan L7:
4u.1.t' #'i
,n)it 9g:i-1p, sa-
ya tidak meng-i'roab kalimat nutbi'uhumyang
Al-Qur'an. Namun, meski ada perbedaan pen- merupakan f il mudhaori' marfui sebab ia
dapat seperti di atas, umat Islam sepakat bah- adalah kalaam musta'naf (kalimat pembuka),
wa basmalah merupakan ayat dalam surah bukan kalimat yangmajzuum seperti nuhlik
an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe- Harapan, Doa, dan Tujuan
ngetahuan dan surah-surah. fika buku itu Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
adalah buku kumpulan syair; asy-Sya'bi dan lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-
az-Zluhri melarang menulis basmalah di awal- luarga, para sahabat, serta semua orang yang
nya, sedangkan Sa'id bin |ubair dan mayo- mengikuti beliau.
ritas ulama generasi muta'akhkhirifn mem- YaAllah, jadikanlah semua halyangtelah ku

bolehkannya.3e pelajari-baik yang masih ku ingat maupun yang


sudah kulupa-dan yang ku ajarkan sepanjang
hidupku, yang ku tulis atau ku susun menjadi
buku,ao yang merupakan limpahan karunia-Mu,
Bismit-Iaah (.1' r**) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba
karena kalimat ini sangat sering dipakai, berbeda dengan
firman Allah Tdala: iqra' bismi rabbika (j!,.-"r, Fr), VanS
mana huruf alif-nya tidak dihapus sebab kaliniat ini iarang 40 Antara lain 20 buah kajian (untuk al-Mausuu'aal-Fiqhgryah
dipakai. di Kuwait untuk Muhssasah Aalul Bait di Yordania, untuk
Tafiir a l - Qurthubi (L / 97 ). Mujamma'ul-Fiqhil-lslaamiy di feddah-Mausuu'atul-Ft
goresan pena yang kupakai menulis, kilatan zaman yang tidak memungkinkan bagiku un-
ide, buah karya akal, keletihan jiwa siang tuk melakukan jihad, seperti yang dilakukan
malam, cahaya bashirah [mata hati) dan mata salafus saleh-semoga Allah meridhai mereka.
kepala, pendengaran telinga, dan kepahaman Ya Allah, balaslah amalku ini dengan pahala
hati sebagai simpanan pahala bagiku di sisi- yang berlimpah dan manfaat yang didambakan
Mu, yang mana amal itu kulakukan dengan selama aku masih hidup dan sesudah aku mati
ikhlas karena-Mu, dan demi meninggikan serta hingga hari pembeberan amal di hadapan-
kalimat-Mu, menyebarkan agama-Mu, dan Mu. Ya Allah, beratkanlah timbangan amalku
memudahkan ilmu pengetahuan bagi mereka dengan amal ini, dan berilah aku keselamatan
yang ingin belajar sesuai dengan metode dengan karunia dan kasih-Mu pada hari Kiamat,
modern. Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala hari ketika seseorang tidak dapat menolong
sesuafu yang menodai amalku: riya', sum'ah orang lain dan urusan pada waktu itu berada di
tangan Allah. Kabulkanlah doaku, wahai Tuhan
[mencari reputasi), atau syuhrah (mengejar
popularitas). Ya Allah, aku mengharapkan yang Maha Pemurah. Dan segala puji bagi Allah
pahala yang luas dari sisi-Mu, maka terimalah Tuhan semesta alam.
amalku yang sedikit ini di dalam ganjaran-Mu
yang banyak, sesungguhnya aku hidup pada Prof. Dr. Wahbah Musthafa az'Zuhailiy

t-.ffi,
(4,

qhi-, dan untuk ol-Mausuu'atul-Arabiyyatus-Suuriryah)'


tiga buah ensiklopedi: IJshuulul-Fiqhil-lslaamiy [dua jilid),
al-Fiqhul-lslaamiy wa Ad'illatuhu (10 jilid), dan tafsir ini
yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas di dalam
Al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau juga telah menyusun
beberapa kitab lain.
[re.r
ffi
sr'"tn"l-lntty""' ,r,,*,
tuSIRI-MUNIRIIIID9
Gbil,r,,

SunnH AL-ANBIYA\A
MAKKIYYAH, SERATUS DUA BELAS AYAT

Penamaan Surah "Dan kalqu tidak ada suatu ketetapan


Surah ini dinamai surah al-Anbiyaa' terdahulu dari Tuhanmu serta tidak ada
karena mengandung pembahasan tentang batas yang telah ditentukan (aial), pasti
jihad (perjuangan) para nabi yang diutus (siksaan itu) menimpo mereko." (Thaahaa:
dalam menghadapi kaum mereka yang tze)
paganis, mulai dari kisah bapak para nabi;
Kemudian Allah SWT berfirman,
yakni Nabi Ibrahim a.s. yang kisahnya
dipaparkan secara panjang lebar dalam "Katakanlah (Muhammad),'Masing-
surah ini. Kemudian kisah Nabi Ishaq a.s., masing (kita) menanti,"' (Thaahaa: 135)
Nabi Ya'qub a.s., Nabi Luth a.s., Nabi Nuh a.s., Sementara dalam permulaan surah
Nabi Dawud a.s., Nabi Sulaiman a.s., Nabi ini, Allah SWT berfirman,
Ayyub a.s., Nabi Isma'il a.s., Nabi Idris a.s.,
"Telah semakin dekat kepada monusia
Nabi Zulkifli a.s., Nabi Dzun Nun; yaitu Nabi
perhitungan amal mereka," (al-Anbiyaa': 1)
Yunus a.s., Nabi Zakariya a.s., dan Nabi Isa
a.s. hingga pamungkas para nabi; yaitu Nabi 2. Peringatan agar tak terpedaya oleh dunia
Muhammad saw. dan perintah beramal untuk akhirat. Da-
Singkat kata, kisah tersebut menggam- lam bagian akhir surah Thaahaa Allah
barkan betapa dahsyatkesulitan dan rintangan SWT berfirman,
yang harus mereka (para nabi) hadapi, ke-
"Dan janganlah engkau tuiukkan
mudian mereka tabah dan rela berkorban
pandangan matamu kepada kenikmatan
di jalan Allah SWT demi kebahagiaan umat yang telah Kami berikqn kepoda beberapa
manusia.
golongan dari mereka, (sebagai) bunga ke-
hidupan dunie," (Thaaha: 131)
Persesualan Surah lni dengan Surah
Sebelumnya Dekatnya hari Kiamat seharusnya
Relevansi surah ini. dengan surah se- menuntut kita untuk berpaling dari ge-
belumnya dapat dilihat dari dua sisi berikut: merlapnya kehidupan dunia karena du-
1. Pertanda bahwa batas waktu adzab dan nia pada hakikatnya sudah mendekati
harapan yang dinanti-nanti sudah dekat. kesirnaan.
Pada bagian akhir surah Thaahaa, Allah Surah al-Anbiyaa' diakhiri dengan ayat
SWT berfirman, yang memiliki semangat serupa dengan
*"'*ot-*'"'*l"to' ,r,,r{, G}.irr!,, """n'unno''"''

kandungan ayat pada permulaan surah Permulaan surah ini diawali dengan ayat
Thaahaa. Di dalamnya, Allah SWT me- yang menakutkan, memunculkan nuansa men-
nerangkan bahwa meskipun hari Kiamat cekam, dan peringatan tentang dekatnya hari
dan hisab [perhitungan amal perbuatan) Kiamat, sementara manusia lalai terhadap arti
sudah dekat, tetapi manusia masih saja hisab dan hukuman. Mereka berpaling dari
lalai terhadapnya, mengabaikan Al-Qur'an, mendengarkan dan merenungkan Al-Qur'an
dan tidak sudi mendengarkan dan me- serta teperdaya oleh kesenangan kehidupan
renungkannya. dunia.
Kemudian, surah ini menerangkan sebab
Keutamaan dan Keistimewaan Surah orang-orang musyrik Mekah mengingkari
Terdapat sejumlah hadits shahih tentang kenabian Nabi Muhammad saw. bahwa beliau
keutamaan surah al-Anbiyaal di antaranya manusia yang sama seperti mereka, serta
adalah sebagai berikut. ketidakmampuan beliau mendatangkan bukti
Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan mukjizat-mukjizat indrawi seperti yang
dari Ibnu Mas'ud r.a., ia berkata, dimiliki oleh para nabi terdahulu semisal Nabi
Musa a.s. dan Nabi Isa a.s.. Lalu Al-Qur'an me-
,lbt'-Lt
A,c+L zQ$ti LS *i qa$5 l)-.J t. J
"5
' mentahkan alasan mereka dengan menyata-
kan bahwa para nabi adalah manusia yang
t::-t ly JSlit 66s1 makan dan berjalan di pasar.
"Surah Bani Israil (surah al-Israa'), surah al- Kemudian, Al-Qur'an memperingatkan
Kahf, surah Maryam, surah Thaahaa dan surah al- mereka dengan pembinasaan sebagaimana
Anbiyaa' termasuk surah yang pertama turun dan beberapa umat terdahulu yang dibinasakan
bagian dari Al-Qur'an yang aku hafal terdahulu." karena sikap mereka yang mendustakan para
(HR Bukhari) rasul. Al-Qur'an juga menarik perhatian me-
reka kepada keagungan penciptaan langit dan
Ketika surah ini turun, dikatakan kepada bumi bahwa para malaikat taat kepada Allah
Amir bin Rabi'ah r.a., "Mengapa kamu tidak SWX, tunduk kepada perintah-Nya, serta me-
menanyakan tentangnya kepada Rasulullah laksanakan apa yang diperintahkan berupa
saw.?" Ia pun berkata, "Pada hari ini, telah tugas pengadzaban yang dilakukan dengan
turun sebuah surah yang membuat kita tidak cepat, tanpa ragu, dan menunda-nunda. Al-
lagi memerhatikan dunia."
Qur'an juga mengutuk orang-orang yang
berpandangan bahwa malaikat adalah anak
Kandungan Surah perempuan Allah SWT.
Tema surah ini menerangkan tentang Kemudian, Al-Qur'an mendebat sikap me-
pokok-pokok dan prinsip-prinsip aqidah rekayangmengambil ilah-ilah selainAllah SWT
islamiyah, yaitu tauhid, risalah kenabian, ba'ts serta menuntut mereka untuk mendatang-
fhari dibangkitkan kembali), dan jazaa' [pem- kan dalil [bukti) yang menjadi landasan sikap
balasan). dan pandangan mereka. Di sini, Al-Qur'an me-
Surah ini diawali dengan keterangan maparkan dalil tentang keesaan Allah SWT.
yang menggambarkan kengerian hari Kiamat. Seandainya di langit dan bumi ada ilah selain
Kemudian dilaniutkan dengan penyebutan Allah SWT niscaya langit dan bumi telah rusak
kisah sejumlah nabi seperti yang sudah pernah dan binasa. Begitu fuga dengan pembentukan
disinggung di atas. langit dan bumi bahwa langit dan bumi pada
TAISTRAL-MUNrR JrrrD 9

awal mulanya adalah satu kesatuan yang dan umat-umat yang diadzab di dunia pasti
padu kemudian keduanya terpisah. Serta pe- kembali kepada Allah SWT di akhirat untuk
maparan bahwa gunung-gunung merupakan menerima adzab yang lain.
pasak yang menjadikan bumi stabil dan tidak Di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah
mengguncangkan para penghuninya Allah runtuhnya tembok Ya'juj dan Ma'juj.
SWT adalah Yang menciptakan malam, siang Pada hari Kiamat nanti akan ada adzab
matahari, dan bulan. yang pedih dan kengerian yang dahsyat untuk
Kemudian, yang terjadi pada akhirnya orang-orang kafir. Kelak mereka beserta ber-
adalah kematian dan kefanaan bagi tiap-tiap hala-berhalanya akan menjadi bahan bakar
sesuatu, tidak terkecuali para malaikat dan neraka |ahannam. Pada hari Kiamat, bumi
para nabi, dan tetap kekal Tuhanmu Yang me- berganti dengan bumi yang lain dan langit-
miliki Kebesaran dan Kemuliaan. langit digulung seperti gulungan buku.
Di sini, Al-Qur'an juga menjelaskan bahwa Orang-orang saleh meraih kenikmatan dan
sikap orang-orang kafir yang meminta supaya kesenangan abadi dan bumi diwariskan ke-
disegerakannya adzab merupakan sebuah pada orang yang lebih layak dan lebih me-
kebodohan dan permintaan yang tidak pada miliki kompetensi untuk membangun dan me-
tempatnya karena sesungguhnya adzab su- makmurkannya.
dah dekat dan hari Kiamat pasti datang tanpa Surah al-Anbiyaa' ditutup dengan pe-
keraguan sedikit pun. Hari Kiamat akan men- negasan bahwa Nabi Muhammad saw ada-
datangi mereka secara tiba-tiba hingga mem- lah rahmat bagi alam semesta. Dan telah
buat mereka terperangah dan terkejut ke- diwahyukan bahwa Tuhan itu Esa tiada se-
bingungan dan neraca hisab sangat akurat kutu bagi-Nya. Tunduk kepada hukum-
juga adil. Tidak akan ada satu orang pun yang Nya adalah sebuah kewajiban. Dia mem-
dikurangi haknya sama sekali dan manusia peringatkan manusia tentang adzab yang
tidak akan dizalimi walau setitik. dekat, bahwa kedatangan hari Kiamat itu
Dalam rangka untukmewujudkan dan me- pasti. Ditangguhkan kedatangannya dan di-
negaskan tujuan-tujuan tersebut, disajikanlah tundanya hukuman tak lain agar menjadi
contoh-contoh riil ini sebagai pengingat dan uiian dan Allah akan memberikan putusan
peringatan melalui penuturan kisah beberapa di antara Nabi Muhammad saw. dengan para
nabi seperti Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun musuh beliau yang musyrik. Hanya Allah
a.s., Nabi lbrahim a.s. dan Nabi Luth a.s., Nabi SWT Zat Yang berhak dimintai pertolongan
Ishaq a.s. dan Nabi Ya'qub a.s., Nabi Nuh a.s., terhadap kebohongan-kebohongan mereka
Nabi Dawud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s., Nabi dan tuduhan-tuduhan dusta yang mereka
Ayyub a.s. dan Nabi Isma'il a.s., Nabi Idris a.s. lancarkan.
dan Nabi Zulkifli a.s., Nabi Yunus a.s., Nabi
Zakariyaa.s. dan Nabi Yahya a.s., serta Nabi Isa KELALAIAN MANUSIA ATAS HISAB
4.s..
DAN INDIKASINYA
Selanjutnya, Al-Qur'an menegaskan ke-
samaan tugas para nabi, yaitu berdakwah Surah al-Anbiyaa' Ayat 1-6
agar menyembah Allah SWT semata, serta
meyakinkan dan menenteramkan orang- <ia?4til4"#,i.Gn63.;t
orang Mukmin yang beramal saleh bahwa
mereka akan mendapatkan balasan yang baik, |i?"Nt+tryj'i+)G4yv
";j;), t iv'fr.$':6i- ;ij 2. <i, lni adalah qiraa'aatpara imam yang
ffi'<;r#- lain.
U>

du;f4ft*tTisitvcjt
;'6ir M ",Eu m 6ili -;v ;:;t l'raab
Kata ini berkedudukan sebagaisifat

ffi Llgl pt
{:.re}
,trU S i; ""7; t3 {3t untuk kata (F!, al-Farra' memperbolehkan

iL,\r4'b)3, ;" s. la,i.'d*,\ i# kata ini dibaca rafa' lj.;rl sebagai srfaf dengan
melihat posisinya sebagai faa'il, sementara
huruf jarr lql pada kalimat (Ji ;r) adalah
*; t; fr4 a\t g 6J;;r;a-tz tambahan, seperti pada ayat 59 surah al-
ffi3i.;16\iUrit A'raaf: 4,p lt:r iK vY dan yang lainnya.
Sementara al-Kisa'i membolehkan kata ini
'Telah semakin dekat kepada manusia per-
dibaca nashab 1r!.ii; sebagai haat.
hitungan amal mereka, sedang mereka dalam
keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari
(ii+rj .5;F adalah jumtah ismiyyah berke-
akhirat). Setiap diturunkan kepada mereka ay at- ay at dudukan sebagai haal dari dhamiir wawuyang
yang baru dari Tuhan, mereka mendengarkannya terdapat pada fi' il {.i:jt}.
sambil bermain-main, hati mereka dalam keadaan {il,.S q'i} Kata {+i} berkedudukan
lalai. D an orang-orang yang zalim itu merahasiakan sebagai haal dari dhamiir wawu yang terdapat
pembicaraan mereka, '(Orang) ini (Muhammad) padafi'il {ffit}.
tidak lain hanyalah seorang manusia (juga) seperti fata (fi,t) berkedudukan sebagai faa'il
kamu. Apakah kamu menerimanya (sihir itu), dari (i:,i! seperti tata 4j#y dalam ayat L4L
p a d ah al knmu ikanny a?' D i a (Muhamm a d)
m eny alcs
surah al-An'aam: 4# G 6Sv }.J:rtb karena
berkata,'Tuhanku mengetahui (semua) perkataan
isim faa'il ketika berkedudukan sebagai haal
di langit dan di bumi, dan Dia Maha Mendengar,
b i sa me - rala'-kan isim yang menj a di fa a' i l-ny a,
Maha Mengetahui!.' Bahkan mereka mengataknn,
'(Al-Qur'an itu buah) mimpi-mimpi yang kncau, sama sepertifi'il.
atau hasil rekayasanya (Muhammad), atau bahkan 4W ;.yt Cr.at 'j-rrb
Kata (iiir} di sini
dia hanya seorang penyair cobalah dia datanglun adakalanya dibaca rafa', nashab atau jarr.lika
kepada kita suatu tanda (bukti), seperti halnya dibaca rafa', kedudukannya sebagai badal
rasul-rasul yang diutus terdahulu.' Penduduk suatu dari dhamiir wawu yang terdapat pada f il
negeri sebelum mereka, yang telah Kami binasakan, 4ti;1\ atau sebagai khabar dari mubtada'
mereka itu tidak beriman (padahal telah Kami yang dibuang yakni <tia i-it el ata., sebagai
kirimkan bukti). Apakah mereka akan beriman?" mubtada' dari khabar yang dibuang yakni
(al-Anbiyaa': f-6)
<* ! 6.r'oi'rr:- t;i iit>, atau sebagai faa'il d,ari
fi'it $\itilmenurut dialek (*Qt a;d).
Qlraa'aat lil.a. nashab, dengan mengasumsikan f il
{elt} Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika #r. Iit, dibaca jarr, dijadikan sebagai sifat
waqaf membacanya dengan 1ig(;. untukkatalrur-.t;.
(ttiJi} Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika ';t' 'ol ";
41;tt"i Fr, "';t;t ;<L ,FF
't
waqaf membacanya dengan 6';6. Semua perkataan ini berkedudukan nashab
{j; jey dibaca: sebagai badal dari kata {ai;3r} yakni @ t'in?:
L. 6.' j6lni adalah qiraa'aat Hafsh, Hamzah, egl Boleh juga bertaut pada kata lrrlti; yang
al-Kisa'i, dan Khalaf. bermakna <bl;;A>.
sur"tr amnuv""' ,,,,*,,
hrsIRtu-MUNIR IltlD 9
@r,r,,*
Balaaghah 4f rY lv^t-ayat Al-Qur'an yang menyadar-
kan kembali dari kelalaian dan ketidaktahuan.
4* C ith Di sini digunakan bentuk
kata rsim nakirah <f> untuk memberi kesan (:GF Yang baru diturunkan secara gra-
sesuatu yang sangat keterlaluan. dual, sedikit demi sedikit.
Penyebutan kata ini bertuiuan untuk
{rp' e+'} Kedua kata ini merupakan kembali memberikan peringatan dan mem-
bentuk shfrg hah mub aalag hah.
tt* i Ji tA ,t t*i LdDi sini
ry" i) buka telinga mereka agar bisa sadar dan
mengambil pelajaran.
terdapat idhraab urtiqqin [beralih dari satu
tema perkataan ke tema perkaaan yang lain {:|AJ- it| Sedang mereka mengejek dan
yang lebih besar) yang memberikan pengertian menertawakan.
bahwa perkaaan merekayang keduayaitu liqir.Jy
(€ii bi) uati mereka lalai dan ber-
paling dari merenungi, memerhatikan dan me-
lebih buruk dari perkataan mereka yang pertama
LGJ\ dan perkataan mereka yang ketiga mahami makna Al-Qur'an.
e;;i
<?* i;,; lebih buruk dari perkataan mereka {.sr.3r '#l;} artiny, mereka menyem-
bunyikan percakapan dan bisik-bisik di antara
yangkedua. Semua ini menunjukkan pandangan
mereka. Maksudnya mereka begitu merahasia-
mereka yang kacau, bimbang dan bingung
kan perbincangan tertutup di antara mereka.
dalam menilai dan menggambarkan Al-Qu/an
serta memanipulasi hakikat kebenaran. 4& "A !r '- ,l^) Ini adalah percakapan
yang mereka rahasiakan, atau ini adalah se-
suatu yang mereka ucapkan dan yakini.
Mufradaat Lu9hawlwah Maksud dari perkataan ini adalah Mu-
(-.lr) telah dekat waktu hisab (per- hammad tidak lain hanyalah manusia biasa
hitungan amal perbuatan). Maksudnya telah seperti manusia pada umumnya. Setiap ma-
dekat datangnya hari Kiamat. Asalnya adalah nusia yang mengaku sebagai rasul dan men-
1o'3r u''* ;;st1. lika waktu datangnya hari datangkan mukjizat adalah penyihir dan muk-
Kiamat telah dekat berarti telah dekat pula jizatnya adalah sihir. Oleh karena itu, mereka
apa yang ada pada hari Kiamat berupa hisab, berkata 4i|;4 #b ';tt Apakah kalian
"';t"ty
pahala, hukuman, dan lainnya. mengikuti sihir itu, sedang kalian melihat dan
{q9} seluruh orang mukallaf. Diriwayat- menyaksikan sendiri bahwa itu adalah sihir?
kan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa yang dimaksud 4"/\tt :at r, iit *,irjtiy NaUi Muhammad
dengan dgD di sini adalah orang-orang saw. berkata kepada mereka, "Allah SWT
musyrik dan ini adalah bentuk perkataan yang mengetahui semua perkataan, baik di langit
menyebutkan isim iinsi, tetapi yang dimaksud- maupun di bumi, baik perkataan Yang
kan adalah sebagian darinya. Hal ini dituniuk- terang-terangan maupun perkataan yang ter-
kan oleh kalimat berikutnya. sembunyi, tidak terkecuali pernyataan yang
4:;;l * 4 p,i) Mereka digambarkan mereka sembunyikan dan tutup-tutupi."
dengan keadaan'liiiii; dan GVii).Kata (ii:ii {,-!rr $/ /i} auan SWT Maha Men-
aslinya bermakna tidak mengingat sesuatu, dengar apa yang mereka rahasiakan lagi Maha
maksudnya di sini sikap takacuh dan berpaling. Mengetahui apa yang mereka katakan. Oleh
Sementara kata 6"y)il artinya berpaling dari karena itu, tidak samar sedikit pun apa yang
sesuatu, tetapi maksudnya di sini adalah kalian rahasiakan dan sembunyikan.
berpaling dari bersiap diri menghadapi hisab (;| fata ini menunjukkan perpindahan
dengan beriman. dari suatu tema ke tema yang lain. Kata ini
tidak disebutkan dalam Al-Qur'an, kecuali da- kan ayat kepada mereka, sementara mereka
lam konteks ini. lebih keras kepala daripada para penduduk
{r*i ;(ii ';ir;p nanmn mereka mengata- negeri-negeri tersebut? Tidak, mereka tidak
kan Al-qur'an yang dibawa oleh Muhammad akan beriman.
adalah buah mimpi yang karut-marut dalam Di sini terkandung penegasan bahwa
tidurnya. penundaan ayat yang mereka minta adalah
Di sini, mereka beralih dari perkataan pembiaran agar mereka tetap hidup. Karena
bahwa Al-Qur'an adalah sihir kepada per- jika itu benar-benar didatangkan dan mereka
kataan bahwa Al-Qur'an adalah buah mimpi tidak beriman, tentu mereka layak mendapat-
yang karut-marut dalam tidurnya. kan adzab pembinasaan seperti para umat
(;p' .lF Bahkan, Al-Qur'an adalah hasil terdahulu.
rekaan yang dibuat-buat oleh Muhammad
sendiri. Sebab Turunnya Ayat
Di sini, untuk kedua kalinya mereka inkon- Ayat6
sisten dengan pernyataan bahwa Al-Qur'an Ibnu farir meriwayatkan dari Qatadah, ia
adalah perkataan hasil rekaan Muhammad berkata, "Penduduk Mekah berkata kepada
sendiri.
Nabi Muhammad saw, 'fika apa yang kamu
4,?" '; iy untut< ketiga kalinya mereka katakan itu memang benar dan kamu ingin
beralih kepada pernyataan bahwa Muhammad
kami beriman, ubahlah Bukit Shafa menjadi
adalah penyair dan apa yang dia ucapkan
emas.' Lalu Malaikatfibril a.s. datang menemui
adalah syair.
Rasulullah saw. dan berkata,'Terserah engkau
Ketiga pernyataan yang berpindah dari
Muhammad.fika kamu mau, apa yang diminta
satu perkataan ke perkataan yang lain mem-
oleh kaummu akan terpenuhi. |ika mereka te-
buktikan keraguan dan kebimbangan mereka
tap tidakberiman, mereka tidak akan lagi diberi
dalam menggambarkan Al-Qur'an.
penangguhan. Atau jika kamu mau, biarkan
4ij;ir.p,i*:! q6h oleh karena itu, hen- saja mereka dan beri mereka kesempatan.'
daklah Muhammad mendatangkan sebuah
Beliau pun menjawab, Aku ingin membiarkan
mukjizat sebagaimana yang didatangkan oleh
dan memberi mereka kesempatan."' Lalu Allah
para rasul terdahulu, seperti unta Nabi Shalih
SWT menurunkan ayatkeenam ini.
a.s., tongkat dan tangan Nabi Musa a.s., ber-
bagai mukjizat Nabi Isa a.s. semisal kemam-
puan menyembuhkan orang buta seiak lahi4, Tafsir dan Penjelasan
menyembuhkan orang yang menderita kusta, Allah SWT memperingatkan dekatnya hari
dan menghidupkan kembali orang yang telah Kiamat dengan firman-Nya
mati. $ry;-et a i, fitL. r"tlr;.lr) telah dekat
(66fii ij i it; j;i t;b Tak ada yang waktu perhitungan amal fhisab) atas perbuatan
beriman [penduduk) suatu negeri (sebelum manusia di dunia [hari Kiamat). Akan tetapi,
mereka) ketika Kami binasakan mereka di- manusia lalai dan berpaling. Mereka enggan
sebabkan sikap mereka yang mendustakan membekali diri untuk menghadapi hisab.
ayat-ayat Kami, tatkala mereka menantang Mereka tak mau memikirkan akhirat dengan
untuk didatangkan adzab. cara bersegera untuk beriman.
4:';.i.#tY Apakah mereka akan beriman Yang dimaksud dengan kata 1r6t; menurut
seandainya kamu [Muhammad) mendatang- pandangan Ibnu Abbas r.a. adalah orang-orang
musyrik para pengingkar adanya ba'rs (hari Bukhari, Muslim, dan at-Tirmidzi dari Anas r.a.,
dibangkitkan kembali). Ini diindikasikan oleh bersabda
ayat {oliri !l; lFe r d1} sam p ai ay at iir:';it o';u;ib ,<? t2t
qdir"'+-' ;)et$'z;tlt; tr I !:-:r,J

Ini sekaligus mengisyaratkan bahwa ba'ts Aku diutus, sedang waktu kedatangan hari
adalah sebuah keniscayaan yang tak diragukan Kiamat adalah seperti ini (beliau bersabda sambil
lagi. mengisyaratkan dengan kedua jari beliau, yaitu
Zahirnya, redaksi ayat tersebut bersifat jari telunjuk dan jari tengah)!' (HR Imam Ahmad,
umum mencakup seluruh manusia meskipun Bukhari, Muslim, dan at-Tirmidzi)
yang diisyaratkan pada waktu itu memang
kaum kafir Quraisy dengan indikator ayat- Kemudian, Allah SWT menuturkan bukti
ayat berikutnya. Oleh karena itu, ayat ini yang mengindikasikan kelalaian manusia ter-
bersifat mengendalikan ambisi-ambisi serta sebut. eit't:i;- T;;;l;:r"ot*.,; Ft b
f: rt g.L-vb
mendorong manusia agar segera beriman. {ii#
Barangsiapa mengetahui hari Kiamat telah Tidak datang kepada orang-orang kafir
dekat, ia akan bersegera untuk bertobat dan Quraisy dan mereka yang serupa dengannya
tidak lagi memedulikan dunia. Setiap yang bagian dari Al-Qur'an yang baru diturunkan,
akan datang itu dekat dan kematian tidak bisa dengan proses penurunan yang gradual, surah
dimungkiri kedatangannya. Kematian setiap demi surah dan ayat demi ayat. Sesuai dengan
orang adalah kiamat baginya. Begitulah, hari momentum dan kejadian yang ada. Melainkan
Kiamat bisa dikatakan dekat jika dilihat dari mereka mendengarnya, tetapi mereka meng-
konteks masa yang telah lalu. abaikan, mengejek, dan mengolok-olok. Hati
Ar-Razi mengatakan, "Yang dimaksud dan pikiran mereka tak sudi merenungi
dengan manusia di sini haruslah orang yang dan memahami makna yang terkandung di
berhak dihisab, yaitu mukallaf, bukan orang dalamnya.
yang tidak berhak atasnya." Ini merupakan satu kecaman yang te-
Diriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki gas terhadap orang-orang kafir sekaligus
dari sahabat Rasulullah saw. yang membangun teguran bagi orang-orang seperti mereka agar
sebuah tembok. Lalu ada sahabat lain yang berhenti dari sikap menyia-nyiakan manfaat
lewat di dekat orang tersebut pada saat surah yang sebenarnya membuat mereka bahagia di
ini diturunkan. Sahabat yang membangun dunia dan akhirat.
tembok itu berkata kepadanya, 'Ayat Al- Kata {.:,ri} dalam ayat ini tidak mem-
Qur'an apa yang turun hari ini?" Sahabat yang berikan asumsi bahwa Al-Qur'an adalah
ditanya menjawab, "Telah turun ayat ;.;it\ makhluk. Huruf-huruf yang diucapkan dan
4:;;r 'y;4 it ip uil Mendengar jawaban suara yang didengar tidak diragukan lagi
itu, sahabat yang membangun tembok pun bersifat haadi*. Adapun asal Al-Qur'an yang
segera mengakhiri pekerjaannya dan berkata, merupakan Kalamullah adalah qadiim dengan
"Sungguh, aku tidak akan membangun apa- ke-qidam-an Allah SWT dan sifat-sifat-Nya
apa lagi karena hisab telah dekat." yang suci.
Dalam ayat ini terkandung dalil yang me- Kemudian Allah SWT menggambarkan
nunjukkan telah dekatnya hari Kiamat. Oleh sikap orang-orang kafir ketika Al-Qur'an di-
karena itu, Rasulullah saw. dalam sebuah turunkan. flt'|a ;-it CrJt rj-?rb Mereka sangat
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, merahasiakan dan menutup rapat perbin-
mrslner-uuNrnlruos ,,,,,*,
s""h"Ltubu""
--6F1,1,,*
cangan tertutup di antara mereka supaya sungguhnya Allah SWX, Tuhanku dan Tuhan
tidak ada seorang pun yang mengetahui isi kalian, mengetahui semua itu. Tiada suatu apa
perbincangan itu. pun dari perkara langit dan bumi dan tidak
Saat itu mereka berkata dalam lanjutan pula suatu perkataan dan perbuatan yang
ayat {$t1 H vt r-,, .1"} Muhammad tidak lain teriadi di langit dan bumi yang tersembunyi
adalah manusia biasa seperti manusia pada dari-Nya. Dialah Yang menurunkan Al-Qur'an
umumnya, memiliki fisik, akal, dan pikiran yang berisi cakupan berita orang-orang ter-
yang sama seperti kalian. Lantas, bagaimana dahulu dan orang-orang yang akan datang
mungkin hanya dia yang meniadi rasul, bukan dan Dia Maha Mendengar perkataan kalian
kalian? Pernyataan dan pandangan mereka lagi Maha Mengetahui keadaan dan tingkah
ini lahir dari keyakinan bahwa seorang rasul kalian."
dan nabi haruslah seorang malaikat. fika ada Di sini tersirat ancaman dan peringatan
seorang manusia yang mengaku rasul dan terhadap mereka.
ia bisa mendatangkan mukjizat, ia adalah Allah SWT menggunakan kalimat 4j;lr+)
penyihir dan mukjizatnya adalah sihir. dan tidak menggunakan kalimat (pr i[:1yang
Oleh karena itu, mereka berkata dengan sesuai dengan kalimat sebelumnya {arat trf:\
nada pengingkaran. 41''i1 #t';tt i;jkiy apa- karena al-Qaul (perkataan) bersifat umum
kah kalian akan mengikutinya, sehingga kalian mencakup perkataan rahasia dan perkataan
sama saia seperti orang yang mengikuti dan yang diucapkan secara terang-terangan. Penge-
memercayai suatu sihir padahal ia tahu bahwa tahuan Allah SWT tentang kedua bentuk per-
itu adalah sihir? kataan tersebut adalah sama, tidak ada beda
Atau apakah kalian percaya dengan sihir? dan keterpautan sama sekali, sangat berbeda
Padahal kalian melihat dan menyaksikan sen- dengan pengetahuan manusia. Oleh karena itu,
diri bahwa itu adalah sihir? ungkapan yang digunakan di sini bersifat umum
Mereka menganggap mustahil jika mencakup pengetahuan tentang sesuatu yang
Muhammad saw. dikatakan sebagai nabi. dirahasiakan dan pengetahuan yang lainnya'
Muhammad adalah manusia biasa seperti Ungkapan ini lebih kuat dalam menegaskan
mereka. Mereka beranggapan bahwa rasul pengetahuan tentang perbincangan rahasia
haruslah seorang malaikat. Adapun Al-Qur'an dan tertutup yang mereka lakukan dibanding
yang ia bawa adalah sihir. menggunakan ungkapan ()t i.b.
Mereka merahasiakan perbincangan ter- Lalu Allah SWT menginformasikan sikap
tutup di antara mereka dalam rangka ber- serampangan orang-orang kafi4, sikap fa'ann ut
musyawarah demi menemukan cara yang fingin memoiokkan dan mempersulit), tentang
paling efektif agar agama yang dibawa oleh keras kepalanya mereka dalam kebingungan
Nabi Muhammad saw. runtuh. dan kesesatannya, serta keragu-raguan me-
Lalu, Allah SWT pun menanggapi kebo- reka dalam memandang Al-Qur'an, dalam
hongan yang mereka buat-buat dengan ayat berikutnya Allah SWT berfirman 5iu ip
firman-Nya dalam ayat oLlr 4 iit l;-';-, Joy 4ye '* ,).irit U t*i iuii uuta-mula mereka
{,*!' et' *: .")ir1 Rasulullair saw. berkata menyebut Rasulullah saw. sebagai penyihir
kepada mereka berdasarkan perintah Allah dan apa yang beliau ucapkan adalah sihir.
SWT untuk menguak aPa Yang mereka Lalu mereka beralih pandang bahwa apa yang
rahasiakan, "Kalian tidak perlu merahasiakan beliau ucapkan adalah mimpi-mimpi yang
dan menutup-nutupi perkataan kalian. Se- karut-marut dalam tidur. Selanjutnya, beralih
TAFSIRAL.MUNIR JILID 9

pandang lagi bahwa apa yang beliau ucapkan ayat yang diturunkan tidak akan ada gunanya
adalah karangan beliau sendiri. Kemudian disebabkan sikap mereka yang keras kepala
beralih pandang lagi dengan mengatakan dan bersikukuh dalam kekafiran. , #.i;riL:F

beliau (Muhammad) adalah penyair. ij


(i';.i. p;t cesJ;i Kami tidak mendatangkan
Kekacauan dan keraguan mereka menjadi suatu ayat kepada penduduk suatu negeri
bukti bahwa pernyataan mereka batil dan dari negeri-negeri yang telah diutuskan rasul
memanipulasi fakta-fakta kebenaran. Ada- kepada mereka, lalu mereka mengimani dan
kalanya mereka memang tidak paham ten- memercayai ayat tersebut. Akan tetapi yang
tang hakikat risalah Nabi Muhammad saw., terjadi adalah sebaliknya, mereka justru men-
atau justru mereka mengetahuinya, tetapi dustakannya sehingga mereka pun Kami
bersikap angkuh dan putus asa seperti orang binasakan. Lantas apakah orang-orang itu akan
yang kalah. Mereka pun mengatakan bahwa beriman jika seandainya permintaan mereka
apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Kami penuhi dan mereka benar-benar melihat
adalah sihir dan dusta. dan menyaksikan ayat-ayat?
Setelah mereka selesai dengan penilaian Artinya mereka adalah orang-orang yang
mereka terhadap Al-Qur'an yang mengindikasi- lebih keras kepala dibanding para penduduk
kan sejumlah kemungkinan [sihi4, mimpi yang negeri-negeri yang meminta supaya ayat-ayat
karut-marut, karangan Muhammad sendiri, fmukjizat) datang kepada mereka dengan
syair), mereka pun berkata seperti yang direkam janji bahwa mereka akan beriman. Tatkala
dalam lanjutan ayat berikut ini ,t;i G .^;-uruil*y ayat-ayat yang mereka minta datang, mereka
{,rrrr!r fika benar Muhammad adalah seorang pun merusak dan melanggar janfi tersebut
Rasul dari sisi Allah S\MT, dan Al-Qur'an yang sehingga Allah SWT membinasakan mereka.
diwahyukan kepadanya benar-benar firman- Oleh karena itu, seandainya Kami benar-benar
Nya, hendaklah ia mendatangkan kepada kami mengabulkan permintaan orang-orang kafir
sebuah ayat (mukjizat) indrawi yang nyata itu, niscaya mereka juga bertendensi untuk
selain Al-Qur'an, yang tidak memiliki celah melanggar janji karena mereka jauh lebih
sedikit pun dengan tuduhan-tuduhan tadi, keras kepala dan angkuh. Hal ini sebagaimana
sebagaimana mukjizat-mukjizat yang dimiliki termaktub dalam firman Allah S\MT,
oleh para nabi terdahulu, seperti unta Nabi "Sungguh, orang-orang yang telah di-
Shalih a.s., Nabi Musa a.s. dengan tongkat dan pastikan mendapat ketetapan Tuhanmu, tidak-
tangannya, Nabi Isa a.s. dengan kemampuannya
loh akan beriman,meskipun mereka mendapat
menyembuhkan orang yang buta sejak lahi4,
tanda-tando (kebesaran Allah), hingga mereka
menyembuhkan orang yang menderita kusta
menyaksikan adzab yang pedih." fYuunus: 96-
dan menghidupkan kembali orang yang telah
e7)
mati, serta berbagai mukjizat indrawi lainnya
yang membuktikan kenabian dan kerasulan. Kesimpulannya: tidak dipenuhinya per-
Perkataan mereka {:,i"it F)i uilmenun- mintaan mereka itu sejatinya untuk kebaikan
jukkan bahwa mukjizat-mukjizat terdahulu diri mereka sendiri. fika saja Allah SWT
itu dapat diterima oleh mereka serta bisa me- menuruti dan mengabulkannya, mereka tetap
menuhi apa yang mereka inginkan. bersikukuh pada kekufuran dan pembang-
Kemudian Allah SWT menanggapi per- kangan mereka, niscaya akan turun kepada
tanyaan mereka dengan membuktikan ke- mereka adzab pemusnahan. Hanya saja,
bohongan mereka dan menyatakan bahwa ayat- kebiiaksanaan Allah SWT menghendaki
TATSTRAL-MUNrR rrLrD 9

agar adzab mereka ditunda saja di akhirat. sejatinya menuntun mereka menuju
Adapun permintaan mereka sejatinya adalah kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.
permintaan yang dilatarbelakangi oleh sikap 4. Sekte Muktazilah menggunakan ayat
ta'annut [ingin memojokkan dan mem- 4:;7,' c i:,a.r"-[ ;Y sebagai dasar Pan-
persulit), bukan permintaan yang tulus dan dangan mereka bahwa Al-Qur'an adalah
sungguh-sungguh, dan Allah SWT tahu bahwa haadi*.Dalam hal ini, mereka mengatakan
mereka tidak akan beriman. bahwa Al-Qur'an adalah adz-Dzikr dan
ad-Dzikr dalam ayat tersebut dinyatakan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum sebagai muhdats. Karena itu, maka Al-
Ayat-ayat di atas menunjukkan beberapa Qur'an adalah muhdats.
hal berikut. Dalam hal ini, Ahlussunnah memberi-
L. Sesungguhnya terjadinya hari Kiamat kan jawaban bahwa yang dimaksud
adalah sebuah keniscayaan yang tidak dengan ihdaats (muhdats) di sini adalah
ada keraguan di dalamnya. Kiamat sudah apa yang didengar berupa huruf-huruf
dekat. Adapun abad-abad yang telah Al-Qur'an dan suara bacaan-bacaannya
berlalu sejak masa bi'tsah hingga hari ini dan sudah tidak diragukan lagi bahwa
dan waktu yang dikehendaki Allah SWT itu memang haadits. Adapun Al-Qur'an
tidak menunjukkan panjangnya masa. yang merupakan firman Allah SWT adalah
Abad-abad tersebut sejatinya sangat qadiim dengan ke-qodim-an Allah SWT
pendek jika dibandingkan dengan usia dan sifat-sifat al-Husna-Nya.
zaman dan masa yang tersisa dari dunia 5. Kaum kafir Quraisy meragukan kenabian
sekarang ini lebih sedikit dari masa yang Nabi Muhammad saw. dengan dua alasan.
telah berlalu. Pertama, beliau adalah manusia yang
2. Meski hari Kiamat sudah dekat, sayang sama seperti mereka. Kedua, apa yang
manusia masih tetap dalam keadaan lalai beliau bawa adalah sihir.
dan berpali ng (al- Ghaflah dan al- I' ra a dh). Kedua alasan tersebut dengan sen-
Al-Ghaflah adalah lalai terhadap hisab dirinya sudah terbantahkan dan gugur.
dan tidak mau memikirkan kesudahan Kenabian ditetapkan dan dibuktikan
yang pasti. Padahal, akal mereka tentu dengan mukjizat dan dalil, bukan dengan
menghendaki sebuah kesadaran bahwa sosok. Keberadaan Nabi Muhammad
mesti ada ganjaran bagi orang yang ber- saw sebagai manusia sama sekali tidak
buat baik dan bagi orang yang berbuat menghalangi kenabian beliau. Pun
jahat. seandainya ada seorang malaikat yang
Sedangkan, al-I'raadh yaitu terlalu diutus sebagai nabi, pasti kenabiannya
tenggelam dalam sikap jauh dari Al-Qur'an, tak bisa diketahui hanya dengan melihat
mengabaikan ayat-ayatnya, dan tidak ber- sosok. Memang lebih utama iika nabi
iman kepada Allah SWT meskipun sudah yang diutus kepada manusia dari jenis
dalam kondisi sadar dari al-Ghaflah dan al- manusia pula. Sebab manusia akan lebih
Jahaalah (kebodohan). merasa nyaman dan tidak asing dengan
3. Kaum kafir Quraisy telah menyia-nyiakan sesama manusia dan manusia lebih bisa
kunci-kunci hidayah dan pemanfaatan menerima sesuatu dari sesama manusia.
cahaya Al-Qur'an. Mereka mengejek dan Di samping itu, Al-Qur'an yang dibawa
menertawakan ayat-ayat Allah SWT yang oleh Rasulullah saw. serta yang lainnya
srr"tr"t-lnoty"a' .,G,rr,* hFSIRAL-MUNIRIIIID9
,,,r*,

tidak memiliki unsur rekayasa dan tipuan dan menggambarkan Nabi Muhammad
sedikit pun, tidak pula mengandung sihir. saw. dan Al-Qur'an dengan gambaran
Rasulullah saw. sendiri pernah menantang dan pandangan paling buruk. Mereka
mereka untuk membuat sesuatu yang mengatakan Nabi Muhammad saw. adalah
semisal dengan Al-Qur'an, sedangkan penyihir dan apa yang beliau bawa adalah
mereka dikenal memiliki bahasa yang sihir. Lalu mereka berkata bahwa apa
fasih. fika mereka memang mampu untuk yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw
menghadapi tantangan itu, tentunya kekacauan seperti mimpi-mimpi yang
mereka sudah membuatnya. Namun, bercampur aduk dalam tidur. Kemudian
nyatanya mereka tidak mampu membuat mereka mengatakan bahwa apa yang
sesuatu yang serupa dengan Al-Qur'an. Itu dibawa oleh Nabi Muhammad saw. adalah
membuktikan bahwa Al-Qur'an sejatinya hasil rekayasa. Mereka juga mengatakan
adalah mukjizat. bahwa Nabi Muhammad saw. adalah
6. Hakikatnya, hati orang-orang kafir itu seorang penyair.
lalai dan berpaling dari mengingat Allah Lihatlah, bagaimana mereka begitu
SWT Mereka tidak mau merenungkan bimbang dan bingung. Pada suatu ke-
dan memahami makna-makna Al-Qur'an. tika mereka menyebut sihir. Lalu pada
Mereka melakukan diskusi dan pem- kesempatan yang lain mereka me-
bicaraan tertutup di antara mereka dengan nyebutnya hasil dari mimpi-mimpi kalut.
dusta. Hasil dari pembicaraan mereka Sesekali menyebutnya sebagai hasil reka-
justru lebih mengherankan dari sikap yasa, lalu pada kesempatan yang lain
mereka. Dalam pembicaraan tertutup itu, menyebut beliau sebagai penyair dan apa
mereka menyebut Nabi Muhammad saw. yang beliau bawa adalah syair.
sebagai penyihir dan apa yang beliau bawa Setelah itu, mereka meminta dida-
adalah sihir. Mereka berkata, "Bagaimana tangkan ayat-ayat yang bisa menjadi bukti
bisa kalian datang kepada Muhammad kebenaran kenabian Nabi Muhammad
dan mengikutinya, padahal kalian lihat saw. seperti mukjizat yang dimiliki
dan saksikan sendiri bahwa ia adalah oleh Nabi Musa a.s. berupa tongkat dan
manusia yang sama seperti kalian?!" tangannya, juga unta Nabi Shalih a.s.,
7. Allah SWT memberitahukan kepada Nabi- juga seperti mukjizat yang diberikan
Nya tentang pembicaraan tertutup yang kepada Nabi Isa a.s. berupa kelebihannya
mereka lakukan. Selanjutnya beliau mem- menghidupkan kembali orang yang telah
beritahukan kepada mereka bahwa tiada mati, menyembuhkan orang yang buta
suatu apa pun yang diucapkan di langit sejaklahir dan menyembuhkan orangyang
maupun di bumi yang tersembunyi dan menderita kusta. Sejatinya, permintaan
SWT, baik yang mereka
tidak diketahui Allah mereka adalah bentuk sikap ta'annut
rahasiakan maupun yang tampakkan dari [ingin memojokkan dan mempersulit),
perkataan mereka. Sungguh Allah SWT padahal Allah SWT telah memberi mereka
Maha Mengetahui segala tingkah laku bukti yang cukup.
mereka. 9. Hikmah dan rahmat Allah SWT menghen-
B. Al-Qur'an menggambarkan betapa ka- daki penundaan adzab orang-orang kafir
cau orang-orang kafir itu. Mereka bi- yang ingkar kepada ba'ts dan kerasulan
ngung dan bimbang dalam memandang Nabi Muhammad saw.. fikalau Allah SWT
menuruti permintaan mereka, tentu Allah turunkan kepadamu sebuah Krtab (Al-Qur'an)
SWT menyegerakan adzab pemusnahan yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu.
kepada mereka seperti halnya yang teriadi Maka apakah kamu tidak mengerfii" (al-Anbiyad:
pada penduduk negeri-negeri terdahulu, 7-ro)
semisal kaum Nabi Shalih a.s. dan kaum
Fir'aun. Disebabkan mereka tetap ingkar Qiraa'aat
walau telah turun ayat-ayat kePada
4g er\ dibaca:
mereka. Akhirnya mereka dimusnahkan. 1. (iL €; Qiraa'aat Hafsh
Seandainya mereka menyaksikan ayat- 2.,At ii Qiraa'aatHamzah
ayat yang mereka minta, mereka tak akan 3. <J\n9 Qiraa'aatimamYanglain.
pernah beriman. Begitulah qadha dalam
ilmu Allah SWT bahwa mereka tidak akan {,;rj-:i} Ibnu Katsir, al-Kisa'i, dan Hamzah
pernah beriman. Penundaan adzab mereka ketika waqaf membaca <r;i;>.
disebabkan Allah SWT mengetahui di
antara keturunan mereka kelak akan ada
l'raab
yang beriman.
Dalam kata (ri;y terdapat pembuangan
kata yang berkedudukan sebagai mudhaaf,
PARA RASULYANG MANUSIA, REALISASI yakni p:l 4j;1 Oang memiliki jasad). Peng-
JANJI UNTUK MEREKA, DAN AL.QUR'AN gunaan kata ii:r.l> dalam bentuktunggal di sini
karena adanya pembuangan mudhaaf, atau
Surah al-Anbiyaa' Ayat 7-1O karena yang dikehendaki adalah ienis, atau
-$Li, karena kata ini aslinya adalah mashdar.
1$*r1.r*t4466\W 4;ci.:t iiSk" i) Susunan kalimat ini ber-
kedudukan sebagai sifat darikata (ri.-)
60 Sivi'$L 3\1?)t $l {ifC +} Kata {.3;$} dibaca rafa', sedang-
kan yang me-rafa'-kan adalah zhorf. Boleh
juga kata ini dijadikan mubtada', sedangkan
khabor-nya adalah {:i}. Susunan kalimat ini
berkedudukan i'raab noshab karena menjadi
sifat dari kata {(t5}.

"Dan Kami tidak mengutus (rasul-rasul) se- Balaa$hah


belum engkau (Muhammad), melainkan beberapa (i;rrt>Uiy Aaatat bentuk ungkapan inkaar
orang lakilaki yang Kami beri wahyu kepada taubiikhi [pengingkaran yang bernada kecam-
mereka, maka tanyakanlah kepada orang yang an dan cercaan).
berilmu, jika kamu tidak mengetahui. Dan Kami
tidak menjadikan mereka (rasul-rasul) suatu tu- Mufradaat LuEhawffiah
buh yang tidak memakan makanan, dan mereka
tidak (pula) hidup kekal. Kemudian Kami tepati {i1',-i"t} Mereka yang dimaksudkan di sini
janji (yang telah Kami janjikan) kepada mereka. adalah para ulama Ahlul Kitab yang memiliki
Maka Kami selamatkan mereka dan orang-orang ilmu tentang Taurat dan Iniil.
yang Kami kehendaki, dan Kami binasakan orang- {,k} bermakna tubuh 1i,uJ; hanya saja
orang y ang melamp aui b atas. Sungguh, telah Kami kata ini tidak digunakan untuk selain manusia.
TAFSIRAL-MUNIRJILID 9

{iu; VG u;tb mereka tidak kekal hidup sebagai nabi-nabi. Oleh karena itu, seorang
selamanya di dunia. rasul pastilah manusia, berbeda dengan apa
{;Sr ,;u;* f} Xami menolong mereka yang mereka ingkari, dan penolakan mereka
mengalahkan musuh-musuh mereka dan Kami dengan alasan Muhammad adalah manusia
selamatkan mereka. Maknanya Kami berikan jelas-jelas keliru.
mereka janji dengan tepat.
4;o ; i..!lty Kami selamatkan mereka Tafslr dan Penjelasan
dan orang-orang yang Kami kehendaki, orang- Allah SWT mementahkan pandangan
orang Mukmin yang membenarkan mereka, orang yang mengingkari pengutusan para
serta orang yang memiliki hikmah untuk rasul dari bangsa manusia dengan firman-
dibiarkan hidup sehingga ia atau salah satu Nya (#l ,rj'tc.:it* rl;li sty sesungguhnya
keturunannya kelak akan beriman. Oleh karena semua rasul terdahulu adalah manusia, tidak
itu, Allah SWT memelihara bangsa Arab dari ada seorang pun di antara mereka yang berasal
adzab pemusnahan. dari bangsa malaikat. Hal ini seperti firman
(a$t,iii!] Dan Kami binasakan orang- Allah SWT dalam ayat lain,
orang yang melampaui batas dalam kekafiran
"Dan Kqmi tidak mengutus sebelummu
dan kemaksiatan, begitu pula para pendusta.
(Muhammad), melainkon orang loki-laki yang
41 ct; -rli! Sungguh Kami telah me- Kami berikan wahyu kepadanya di antara
nurunkan kepada kalian wahai Quraisy.
penduduk negeri." fYuusuf: 109)
{(q} Al-Qur'an. 4tf> *Y Yang di dalamnya
mengandung ketenaran dan kemuliaan kalian. Dan firman Allah SWI,
Ini berdasarkan firman Allah SWI, "Katakanlah (Muhammad), Aku bukanlah
"Dan sungguh, Al-Qur'an itu benar-benar Rasul y ang p ertama di antara ra sul-ra sul."' (al-
suotu peringatan bagimu dan bagi kaummu." Ahqaaf:9)
(az-Zukhruf= 44)
fuga firman Allah SWT yang menceritakan
Atau yang di dalamnya terkandung pe- perkataan umat-umat terdahulu,
lajaran dan nasihat untuk kalian.
'Apakah (pantas) manusia yang memberi
{-.# >t;f} apakah kalian tidak merenungi petunjuk kepada kami?" fat-Taghaabun: 6)
pelajaran dan nasihat tersebut, sehingga
'.t['jr,.i}
kalian beriman kepadanya. [l''rJ;,;i.i .," ;l ;. "t Iit , kalian me-
ragukan bahwa rasul adalah manusia, coba saja
Persesualan Ayat tanyakan kepada para ulama dari umat-umat
Ayat-ayat ini merupakan iawaban ter- semisal Yahudi dan Nasrani, serta golongan
yang lain, apakah para rasul yang datang ke-
hadap pernyataan kaum kafir Quraisy yang
pada mereka manusia ataukah malaikat?
mengatakan,
Allah SWT menyuruh mereka bertanya
" (Orang) ini (Muhammad) tidak lain hanya- kepada para ulama Ahlul Kitab terdahulu
lah seorang manusio (iuga) seperti kamu." (al- tentang keadaan para rasul saat itu supaya
Anbiyaa:3) kesyubhatan yang ada hilang mereka tahu
Merupakan sunnatullah yang berlaku se- bahwa para rasul adalah manusia, bukan
belum Nabi Muhammad saw. Yaitu mengutus malaikat seperti apa yang mereka yakini
beberapa orang laki-laki dari bangsa manusia selama ini.
TAFSIRAI--MUNTR JILID 9

Hal demikian disebabkan orang-orang kekal di dunia sebagaimana firman Allah SWT
musyrik kala itu senantiasa meminta pan- dalam ayat,
dangan ulama Ahlul Kitab menyangkut per- "Dqn Kami tidak meniadikan hidup aba-
kara Nabi Muhammad saw.,lebih memercayai di bagi seorang manusia sebelum engkau
perkataan mereka serta memiliki langkah (Muhammad,)." (al-Anbiyaa': 34)
yang searah dengan mereka dalam memusuhi
Nabi Muhammad saw., dalam sebuah ayat {Su}i; ;r:t !ui* iy s"ru.,gguhnya Kami
Allah SWT berfirman, menjaga dan memelihara kehidupan dan
kemuliaan para rasul, merealisasikan apa
"Dan pasti kamu qkan mendengor banyak
yang Kami janjikan berupa pertolongan dan
hal yang sangot menyakitkon hati dari orang'
kemenangan atas musuh-musuh mereka dan
orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan
membinasakan orang-orang yang zalim, Kami
dari orang-orang musyrik." (Aali 'Imraan: menyelamatkan mereka dan orang-orang yang
186)
Kami kehendaki dari para pengikut mereka
Para rasul pastilah manusia agar orang- yang beriman, membinasakan orang-orang
orang bisa menerima wahyu dan mengambil yang mendustakan mereka yang bersikap
dengan mudah apa yang diturunkan kepada melampaui batas terhadap diri mereka sendiri
mereka. dengan kekafiran dan kedurhakaan, yang
Inilah nash yang eksplisit yang menielas- mendustakan apa yang dibawa oleh mereka.
kan bahwa para rasul adalah manusia dan Setelah menegaskan bahwa para rasul
mereka laki-laki, bukan perempuan. adalah manusia sebagai bantahan atas ke-
(i,:* ,ritsu, gLt,'t'l?u-.t t'r,; $u; ui) Kami yakinan orang-orang musyrik yang mengata-
tidak menjadikan para nabi itu makhluk yang kan kerasulan hanya untuk malaikat, Allah
tidak makan seperti malaikat, tetapi mereka SWT mengingatkan kemuliaan Al-Qur'an,
adalah tubuh-tubuh yang makan, dan mereka keutamaan dan manfaatnya untuk umat ma-
tidak pula hidup kekal di dunia. nusia, serta menumbuhkan kesadaran untuk
Di antara ayat yang memiliki pandangan mengetahui kedudukannya.
serupa adalah, 4€f> v uq #L ul;i :;i) Sungguh Kami
"Dan mereka berkatq, 'MengaPa Rasul benar-benar telah memberi kalian Al-
(Muhammad) ini memakan makanan dan Qur'an yang agung ini. Di dalamnya terdapat
berjalan di pasar-pasor?"' (al-Furqaan: 7) konstitusi kehidupan manusia yang mulia' Al-
Qur'an mengandung kemuliaan, reputasi, dan
Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul ketenaran kalian, sebagaimana firman Allah
sebelummu (Muhammad), melainkan mereka
SWT dalam ayat,
pasti memakan makanan dan berialan di pasar-
pasar." (al-Furqaan: 20) "Don sungguh, Al'Qur'an itu benar-benar
suatu peringatan bagimu don bagi kaummtt."
Semua ini mementahkan keyakinan orang-
(az-Zukhruf:44)
orang kafir yang menyatakan bahwa para rasul
tidakbutuh makan. Sejatinya para rasul adalah Atau, yang di dalamnya terkandung peng-
manusia yang juga makan, para rasul memiliki ajaran dan nasihat bagi kalian tentang akhlaq
semua sifat-sifat alamiah manusia seperti yang baik serta sifatyang mulia, tuntunan yang
sedih, bahagia, sakit, tidur dan terjaga, mereka membawa kalian kepada kemuliaan di dunia
pun dapat hidup dan mati. Mereka tidak hidup dan kebahagiaan di akhirat.
.1-* l*-\ fiFSIRAT-MuNIRJILID9

Urt,
apakah kalian tidak me-
$:,'rr;;5 >,.,iy umumnya yang makan, minum, berjalan
renungkan perkara kalian, menghargai nikmat di pasar-pasa4 serta menjalankan segala
tersebut, menerimanya dengan sepenuh hati, urusan kehidupan dan usaha-usaha yang
merenungkan nasihat dan pelajaran-pelajaran beragam.
yang terkandung di dalam Al-Qur'an lalu 4. Allah SWT menjaga kehidupan para nabi
mengamalkan kandungannya dan menjauhi dan memelihara mereka dari manusia,
segala larangannya. merealisasikan janji-Nya kepada mereka,
Ini merupakan sebuah dorongan kuat menolong mereka, membinasakan orang-
untuk merenungkan hukum-hukum Al-Qur'an, orang yang mendustakan mereka, menye-
memahami apa yang terkandung di dalamnya lamatkan orang-orang Mukmin yang
berupa perkara-perkara dunia, agama, dan membenarkan risalah mereka, dan Allah
kehidupan. SWT membinasakan orang-orang musyrik
yang mendustakan risalah mereka.
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum 5. Sesungguhnya Al-Qur'an adalah sebab
Ayat-ayat di atas mengandung hal-hal keluhuran bangsa Arab karena Al-Qur'an
berikut. turun dengan bahasa mereka, dan di
1. Para nabi dan rasul adalah manusia, dalamnya terkandung hukum-hukum
bukan malaikat. Ini untuk mempermudah syara', keterangan tentang nasib manusia
manusia mengambil pelajaran, berbicara di akhirat berikut apa yang mereka
dan berdiskusi dengan mereka, serta peroleh dari pahala atau hukuman.
memahami dan mencerna apa yang di- Al-Qur'an juga merupakan nasihat
wahyukan kepada mereka. Sudah terbukti dan pelajaran. Ia memberi peringatan
secara mutawatir dan empiris bahwa para dan ancaman, perintah dan larangan, ia
rasul berasal dari bangsa manusia. juga membimbing manusia kepada akhlaq
2. Hukum mengajukan pertanyaan kepada mulia dan perbuatan baik. Al-Qur'an
ahli ilmu adalah wajib dan masyarakat menjelaskan segala hal yang mengandung
awam wajib mengikuti mereka. Para kebahagiaan dunia dan akhirat, serta
ulama berijma bahwa orang buta wajib membimbing umat manusia untuk meng-
mengikuti orang yang ia percaya dalam ikuti aturan yang paling benar.
menentukan arah kiblat ketika ia tidak 6. Al-Qur'an senantiasa mendorong manusia
mampu mengetahuinya. Demikian pula untuk merenungkan hukum-hukum dan
setiap orang yang tidak memiliki ilmu memahami apa yang terkandung di da-
dan pemahaman tentang makna-makna lamnya berupa aturan agama, dunia dan
ajaran agama, ia harus mengikuti salah akhirat yang tepat.
seorang ulama. Orang awam tidak boleh
mengeluarkan fatwa dalam masalah PERINGATAN TENTANG ADZAB PEMUSNAHAN
agama karena ia tidak memahami esensi DAN KEA'AIBAN CIPTAAN.NYA
yang menjadi dasar penghalalan dan
pengharaman sesuatu.
Surah al-Anbiyaa' Ayat L7.-2O
3. Allah SWT tidak menjadikan para rasul
' memiliki sifat-sifat yang tidak sesuai
cit\G3;G;94$ar4*jUs;{i
dengan tabiat manusia seperti tidak makan
dan minum. Mereka seperti manusia pada o";Ki-W irr;y-tiu. H-Wm r+\
J- v .l.
-Jt
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

,"4Q-t:*,frfuttw*$K;.1ffi Qhaa'aat
{ri;'f} as-Susi dan Hamzah ketika woqaf
-"tA :$a
C m <*$ K etW166, m membaca t'rul''i>.
{u-t} as-Susi dan Hamzah ketika waqaf
(;"ytaf.,6- H1+ E ;bA'8 ds membaca 1t.1(;.

E;4iffi 'dt4:.vii;v:;3t4iu3
l'raab
& ffi ,ili % al"-dui ^*1 V{,::qi it (e';; ti_ -ri ui| Kata {jri-y aaatalanya
berkedudukan sebagai isim marfu'dari ul|
Hi'bs j^(,$,,J1"$ 4":;t& tUlS {.i[ atau khabar manshub. Begitu pula {,56;;}.
-bi6 $ {er!u-l"rr C i t:b Kata {;7} di sini adalah
us"li'tv e$t ei a; ffi FJt
mubtada', sedangkan khabar-nya adalah {ij}.
f i':)F4{; r;v lF i&\t1:i7 r'^L Al-Akhfasy memiliki pendapat bahwa kata

ffi:&5,-{''V6 g<rA{i {.r} berkedudukan i'raab rafa'dan yang me-


r afa' -kannya adalah zh a rf .
,. ,, t. ". ... ,., . 2/\
"Dan berapa banyak (penduduk) negeri yang (ri;:t ;ry
v ;-u" kalimat ini ter-
Susunan
zalim y ang telah Kami b inasakan, dan Kami j adikan diri dari mubtada',yaitu {;7} dankhabaryaitu
generasi yang lain setelah mereka itu (sebagai
4:'i;;; i|. Kalimat ini tidak di-'athafkan ke-
penggantinya. Maka ketika mereka merasakan pada kalimat {-rirlt + ;/Y.lika di-'afhaf-kan,
adzab Kami, tiba-tiba mereka melarikan diri dari kata {ji}<.1 i} berkedudukan sebagai haal,
(negerinya) itu. Janganlah kamu lari tergesa-gesa;
yakni <i,J.i,:.: ;;. Begitu pula kata {i;;-i:iJ {},
kembalilah kamu kepada kesenangan hidupmu
yakni d;Jl;h.
dan tempat-tempat kediamanmu (yang baik),
agar kamu dapat ditanya. Mereka berkata, 'Be-
tapa celaka kami, sungguh, kami orang-orang Balaa$hah
yang zalim.' Maka demikianlah keluhan mereka 4i"-; t:VY Dalam kalimat ini terdapat
berkepanjangan, sehingga mereka Kami jadikan tasybiih baliigh. Artinya Kami jadikan mereka
sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak seperti tanaman yang dituai dan api yang
dapat hidup lagi. Dan Kami tidak menciptakan padam.
langit dan bumi dan segala apa yang ada di antara
keduanya dengan main-main. Seandainya Kami 4c.''+ ,tqt & i", -* .[] Di dalam kata
hendak membuat suatu permainan (istri dan
(JIry terdapat isti'a'arah tamtsiillryah, yaitu
anak), tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami,
menyerupakan yang hak dengan sesuatu
jika Kami benar-benar menghendaki berbuat demi- yang keras dan padat, serta menyerupakan
kian. Sebenarnya Kami melemparkan yang hak yang batil dengan sesuatu yang lembek. Kata
(kebenaran) kepada yang batil (tidak benar) lalu f.i;iiiy dipinjam untuk memberi pengertian
yang hak itu menghancurkannya, maka seketika kemenangan yang hak atas yang batil melalui
itu (yang batil) lenyap. Dan celaka kamu karena bentuk ilustrasi, seperti seseorang melempar
kamu menyifuti (Allah dengan sifat-sifat yangtidak sesuatu lalu membuatnya rusak.
pantas bagi-Nya. Dan milik-Nya siapa yang di
langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang
Mufradaat Lufhawiyyah
di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk
menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih. {it ,} Kata {,r} di sini adalah kom khaba-
Mereka (malaikat- malaikat) bertasbih tidak henti- riyyah yang menjelaskan apa yang jatuh
hentinya malam dan siang." (al-Anbiyaa': II-20) setelahnya itu banyak atau sering terjadi. Ini
adalah bentuk ungkapan at-Toktsiir (mem- kemewahan hidup. {j;u;y Tempat-tempat
berikan pengertian bahwa itu banyak atau tinggal kalian.
sering terjadi). {i;rI Sijy Supry, kelak kalian dapat di-
{ul-*i} Kami binasakan, asalnya berarti tanyai tentang amal perbuatan kalian, atau
memecahkan sesuatu menjadi bagian-bagian artinya kalian akan diadzab karena proses
yang tercerai-berai. Kata ini menjelaskan bertanya merupakan proses pendahuluan
tentang kemurkaan yang besar. adzab.
Adapun kata 1i-:;ii; meskipun artinya ham- (':i.; ,:F Duh celakalah kami. Kata {(} ber-
pir sama [memecahkan), tetapi tidak sampai fungsi sebagai at-Tanbiih [kata seru). d t]
memberi pengertian mencerai-berai bagian- 44tt Sesungguhnya kami adalah orang-orang
bagiannya. Kata ini hanya menunjukkan arti yang zalim karena kekafiran kami. i-u, ;jt ,jh
memecahkan tanpa membuat bagiannya ter- 4iG; Ratapan yang selalu terulang. Artinya,
pisah-pisah. mereka selalu mengucapkan kalimat keluhan
4!j ,Y Maksudnya Penduduk negeri. tersebut.
4!u ;r<y Yang kafir. Kata ini merupakan sifat { *:-} Orang-orang yang dituai sebagai-
dari penduduk suatu negeri. Namun, di sini mana tanaman dituai dengan sabit, yakni de-
digunakan untuk menyifati kata 4iliip. Kata ini ngan cara membunuh mereka dengan pedang.
posisinya menggantikan posisi kata (J,{i. {r-;} Orang-orang yang mati, seperti halnya
(i.;t c; 6"x ubrty Kami ganti mereka api yang padam saat dimatikan.
dengan kaum yang lain setelah pembinasaan (rri} Tidaklah Kami lakukan itu sia-sia,
itu. melainkan untuk menunjukkan kuasa Kami
flutt ti.;l *i;| Tatkala mereka mengetahui
serta membimbing dan menuntun hamba-
kerasnya adzab Kami sebagaimana mereka hamba Kami.
mengetahui sesuatu yang bisa disaksikan. {,/} Hiburan berupa istri atau anak,
Dhamiir wawu di sini kembali kepada kata Perbedaan antara <4i> ar" <;i,i ,artrn <;jri
1.p(5 yrng dibuang, artinya penduduk negeri
Artinya bermain-main tanpa ada tujuan yang
itu mengetahui adanya adzab pembinasaan. benar [sia-sia), sedang yang kedua berarti
<iiili>

Kata 1j"r:ji; artinya mengetahui dengan indra, main-main dengan tujuan menghibur diri.
maksudnya adalah mengetahui dan menyadari (di iF Dari sisi Kami berupa bidadari dan
dengan indra penglihatan. fata 1;i:i! artinya malaikat.
adzab yang keras. {,j^I'6 er t} f ika Kami berkehendak melaku-
(S'rsn q4 i r;g) Melarikan diri dengan kan hal itu, tetapi Kami tidak melakukannya
cepat. Kata <?$> maksudnya melarikan diri dan Kami tidak menghendaki hal itu.
dengan cepat dan tergesa-gesa. Kata ini asalnya (JI+ Kami melempar dengan lemparan
berarti memukul-mukul hewan tunggangan yang jauh. (.;r!! Keimanan. (.Pqr, Kepada
"r,F
dengan kaki supaya berlari dengan cepat. Di yang batil, yaitu kekufuran.
antara contoh penggunaan kata ini adalah, (^:$F yang hak itu pun melenyapkan
yang batil. Kata eiJi aslinya berarti memecah
"(Allah berfirman),'Hentakkanlah kaki-
sesuatu yang lembek, dan pukulan yang
mu."'(Shaad:42) tepat mengenai sasaran, dan ini mematikan.
49#;i u| Artinya kenikmatan. Kata e1y\ (et ; ri;i) seketika itu yang batil menjadi
maksudnya kondisi senang dan enak, atau sirna, lenyap dan binasa {in F bagi kalian
sikap lalai karena mendapatkan nikmat dan wahai orang-orang kafir Mekah. (.pjr) Adzab
yang keras dan memilukan. (4i-i tiy Otetr Dan firman Allah SWT,
sebab perbuatan kalian menyifati Allah SWT "Meko betapa banyak negeri yang telah
dengan sifat memiliki istri atau anak. Kami binasakan karena (penduduk)nya dalam
kepunyaan Allah SWT-lah. c,rtc3t 3-..1 keadaan zalim, sehingga runtuh bangunan-
_(ij;!
(ar!t! Segala ap3 yang ada di langit dan di bangunannya " (al-Haii: 45)
bumi. $:tV.r oirS*. {} Tidakbersikap angkuh
Yang dimaksud dengan al-Qaryah di sini
untuk menyembah-Nya. 4l;r55. Yr) tidak puta
merasa lelah,letih, dan jemu.
adalah Mada'in yang berada di Yaman. Ulama
tafsir dan sejarah mengatakan bahwa yang
{jF1.:j} Mereka senantiasa bertasbih me-
nyucikan Allah SWT dan mengagungkan-Nya. dimaksudkan adalah penduduk al-Hadhuut
sedangkan nabi yang diutus kepada mereka
{i;fi.i} Tanpa pernah kendur dan lemah. adalah Nabi Syu'aib bin Dzi Mahdam a.s..
Makam Nabi Syu'aib ini berada di sebuah
Persesuaian Ayat
bukit bernama Dhanan yang bersalju. Namun,
Ayat-ayat ini merupakan peringatan ke-
Nabi Syu'aib yang ini bukanlah Nabi Syu'aib
ras bagi orang-orang kafir supaya berhenti
yang diutus kepada penduduk Madyan. Karena
dari pembangkangan dan kekafiran mereka.
kisah al-Hadhuur terjadi sebelum masa Nabi
Allah SWT telah menerangkan bahwa Dia
Isa a.s. dan beberapa abad setelah masa Nabi
membinasakan orang-orang yang melampaui
Sulaiman a.s.. Disebutkan bahwa penduduk al-
batas dalam mendustakan dan kafir kepada
Hadhuur membunuh nabi mereka itu. Kota al-
Allah SIu\IT, dan Allah menolong para nabi yang
Hadhuur terletak di tanah Hijaz ke arah Syam.1
diutus kepada mereka, mementahkan berbagai
bantahan mereka dan memperlihatkan dengan {lW;.q !,ttu,;t 9*i r:i$ Tatkala mereka
menyadari bahwa adzab akan menimpa me-
jelas mukjizat Al-Qur'an. Allah SWT sekaligus
reka sebagaimana yang dijanjikan oleh nabi
menguakbahwa bantahan yang mereka ajukan
mereka, ketika mereka berhamburan lari
tak lain terdorong oleh rasa cinta mereka
menyelamatkan diri meninggalkan kota, yakni
kepada dunia dan ambisi mendapatkan
saat mereka mengalami tanda-tanda yang
kedudukan terdepan di dunia. Selanjutnya
menjadi pendahuluan adzab.
Allah SWT mengecam mereka agar takut dan
berhenti dari semua sikap mereka tersebut.
(t');n €.A i€';' I t;;1 Y Jt\;-)b W; th
Dikatakan kepada mereka dengan nada men-
cemooh dan melecehkan, "|anganlah berlarian
Tafsir dan Penjelasan
menyelamatkan diri dari turunnya adzab.
4i"7t c; u* u:r:;lt '^..\L U\? i:; b6 €rb Kembalilah kalian kepada kenikmatan yang
Berapa banyak penduduk negeri-negeri yang telah membuat kalian lupa diri, kembalilah
telah Kami binasakan akibat mereka men- kepada kehidupan kalian yang menyenangkan
zalimi diri dengan ingkar (kafir) kepada Allah dan tempat-tempat tinggal yang nyaman agar
SWT dan mendustakan para rasul, dan Kami saat ditanya tentang kondisi kalian, lalu kalian
ciptakan setelah pembinasaan mereka itu menjawabnya dengan jawaban orang yang
kaum yang lain yang menggantikan tempat mengetahui dan menyaksikan sendiri. Atau
mereka. Hal ini sebagaimana firman Allah supaya orang-orang bertanya kepada kalian,
SWT dalam ayat lain, "Kenapa adzab itu turun?"
"Dan berapa bonyak kaum setelah Nuh,
yang telah Kami binasqken." (al-Israa': 17) 7 Tafsiral-Qurthubi,Tl/274.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

Kalimat 41ir,4 Sijy kalimat cemo- perumpamaan mereka dalam penghabisan.


"art"h mereka. Lalu Seperti perkataan kami iadikan mereka abu,
ohan dan kecaman terhadap
mereka pun menjawab seperti yang direkam yakni seperti abu. Di sini mereka diumpama-
dalam ayat berikutnya. kan seperti tanaman yang dibabat untuk dituai
(;;tt tt t:y a:.: u qiey Uereka pun berkata, dan menyerupai api yang padam.
"Duh celakalah kami, sesungguhnya kami Hukuman terhadap mereka benar dan
adalah orang-orang yang zalim!' adil sebagai balasan atas sikap ingkar mereka
Mereka mengakui dosa-dosa yang mereka terhadap kenabian, pun dengan sikap mereka
perbuat di saat pengakuan itu sudah tiada yang memandang mukjizat nabi sebagai se-
gunanya lagi, lalu mereka berl<ata, " Duh celaka- suatu yang sia-sia dan main-main. Oleh ka-
lah kami, sesungguhnya kami telah menzalimi rena itu, dalam ayat berikutnya Allah SWT
diri dengan berbuat kekafiran terhadap Tuhan memaparkan bahwa Dia tidak menciptakan
kami." langit, bumi, dan apa-apa yang ada di antara
Sebuah pengakuan yang cukup jelas bahwa keduanya melainkan dengan keadilan.
mereka telah berlaku kafir yang menyebabkan {ift W Y: ,A$b;utt ta; u;| Kami tidak
datangnya adzab. menciptakan langit dan bumi melainkan
{;*,; ,'V {w; ,? iG3 lx.-rir:i} Mereka dengan hak, yaitu dengan adil dan benar;
terus mengulang-ulang perkataan mereka. bukan dengan main-main tanpa maksud dan
Sebuah pengakuan telah berbuat kezaliman tujuan. Kami menciptakan langit dan bumi
sehingga Kami binasakan mereka. Mereka pun untuk sebuah faedah keagamaan, yaitu sebagai
mati tak bergerak dan tak bersuara sepefti api petunjuk untuk mengenal Sang Pencipta
yang padam seketika. langit dan bumi, sekaligus untuk kemanfaatan
Kata ljrf mengisyaratkan kepada perkata- duniawi yang lain supaya Allah SWT memberi
an mereka {o,;G U6 ri; U}. Karena perkataan balasan mereka yang berbuat kejelekan serta
ini adalah ucapan memohon seakan-akan memberi ganjaran kepada mereka yang ber-
dikatakan, "Perkataan itulah yang selalu men- buat baik dengan pahala. Semua yang Allah
jadi teriakan permohonan mereka." Kata ciptakan bukanlah main-main dan sia-sia.
<gil1 di sini berarti ratapan permohonan dan Di antara ayat yang memiliki kandungan
doa. Allah SWT berfirman dalam surah Yuunus serupa dengan ayat ini adalah,
ayat 10, "Dan Kami tidak menciptakan langit dan
"Dan penutup doa mereka ialah, Alham- bumi dan apa yqng ada di ontara keduanya
dulillahi rabbil'qlamin.' (segala puii bagi Allah dengan sia-sia. Itu anggapan orong-orang kafir,
Tuhan seluruh alam)." (Yuunus: 10) maka celakalah orang-orang yang kafir itu ka-
rena mereka akan masuk nereko." (Shaad: 27)
Ucapan mereka itu disebut G;:"$ karena
mereka memanggil-manggil dengan kata- Di ayat berikutnya Allah SWT mem-
kata (;I,ji seraya berucap {ui; seakan-akan pertegas hal tersebut [bahwa Dia tidak men-
'.,}
mereka memanggil-manggil 1.pji; dengan ber- ciptakan langit dan bumi secara main-main
kata ke mari wahai wail karena sekarang ada- dan sia-sia).
s '-.3 'ui u;;i
ij
lah giliranmu! (Wu 3y ff:
7 NJjn i)Se-

Kata (i*ii artinya tanaman yang dituai. andainya Kami berkehendak mengambil se-
Maksudnya Kami jadikan mereka seperti hasil suatu untuk bermain-main sebagaimana yang
panen yang siap dipotong sebagai bentuk dilakukan para hamba Kami berupa istri atau
TersrnAr-MuNrn Jruo g
*,r*,

anak, tentu Kami telah mengambil malaikat )ika memang demikian kebiasaan Kami,
dan bidadari sebagai hiburan. bagaimana mungkin Kami tidak menerangkan
Kata dlli dalam istilah masyarakat Yaman yang hak dan memperingatkan manusia? |ika
berarti perempuan, dapat juga diartikan anak tidah tentu Kami bermain-main dan tidak
karena anak merupakan sesuatu yang tidak serius.
terpisahkan dari perempuan. Sebagaimana Berdasarkan pengertian ini,
kalimat
firman Allah SWT dalam ayat, 4+." k ,rg) maknanya adalah, "Kami tidak
"Sekironya Alloh hendak mengambil anah melakukan hal itu." Sehingga kau (J1) di sini
bermakna al-Jahd (in naafiyah), seperti dalam
tentu Dia akan memilih apa yang Dia kehen-
ayat23 surah Faathir,
daki dari apa yang telah diciptakan-Nya.
Mahasuci Dia. Dialah Allah Yang Maha Esa, "(Engkau tidak lain hanyalah seorang pem-
M a h a p e rka s a." (az-Zttmar: 4) beri peringatan)." (Faathir: 23)

Ini adalah sanggahan terhadap pihak yang Ada yang mengatakan {o} di sini adalah
menjadikan al-Masih atau Uzair sebagai putra in syarthiyyah, artinyajika memang Kami ber-
Tuhan. kehendak melakukannya, tetapi Kami enggan
(;+l * ri6 "i;i: ,*qt ,* AU :i+* g) TetaPi melakukannya karena mustahil bagi Kami
Kami menerangkan yang hak,lalu yang hak itu memiliki anak.
meruntuhkan yang batil, ketika itu yang batil 4:,# q J:it €rty Kebinasaan, kehancuran,
pun lenyap tercerai-berai dan hilang. dan adzab yang sangat keras hanyalah untuk
fata (i| di sini memberi pengertian al- kalian wahai kaum musyrikin karena telah
Idhraab, yakni penegasan bahwa Allah SWT mengatakan Allah SWT mempunyai anak.
tidak berkehendak mengambil permainan dan Kalian menyifati Tuhan kalian dengan sesuatu
hiburan, Dzat-Nya tersucikan dari hal itu. Oleh yang bukan bagian dari sifat-sifat-Nya oleh
karena itu, bukan termasuk sifat dan hikmah sebab kebohongan yang kalian buat-buat
Kami perbuatan main-main tanpa tujuan. Akan bahwa Dia beristri dan beranak. Mahasuci dan
tetapi, yang menjadi sifat dan hikmah Kami Mahatinggi Allah SWT dari apa yang mereka
adalah memenangkan kesungguhan atas sikap katakan dengan ketinggian yang sebesar-
main-main tiada guna, meruntuhkan yang batil besarnya.
dengan yang hak. Seakan di sini Allah SWT $..e)'trt ?buit e U lt\ Bagaimana mungkin
berfirman, "Mahasuci Kami dari mengambil Allah SWT memiliki sekutu khusus, sedang
hiburan dan mainan, tetapi kebiasaan Kami Dia adalah Pemilik segala yang ada di langit
adalah memenangkan keseriusan atas main- dan bumi? Bagaimana kalian membang-
main tanpa guna, meruntuhkan yang batil kang dan menolak untuk taat kepada-Nya,
dengan yang hak." padahal semua makhluk adalah kepunyaan,
Kata (.-lJi dan [.:$ dalam ayat ini di- ciptaan dan merupakan hamba-hamba-Nya?
pinjam untuk mengungkapkan sirna dan le- Semuanya, termasuk para malaikat, tunduk
nyapnya kebatilan agar terilustrasikan oleh patuh kepada-Nya secara terus menerus siang
indra manusia secara efektif sehingga bisa dan malam,
memberikan kesan kuat dalam hati dan pikiran, Oleh karena itu di dalam ayat berikutnya
sekaligus menunjukkan yang hak itu kuat dan Allah SWT berfirman, 9.3U ,r 3'6e t [+ ;tY
batil itu lemah, seakan yang batil itu tak pernah {::';"-xx- {1 seluruh malaikat yang berada di
ada. sisi-Nya tidak pernah angkuh dan enggan
beribadah kepada-Nya. Mereka tidak pernah Lalu para malaikat memanggil mereka
merasa lelah,letih, dan jemu. dengan nada mengejek, "fangan kalian
Al-'lndiyyah atau kata {;"i-} di sini bukan- lari. Kembalilah kepada kenikmatan hidup
lah sisi yang identik dengan tempat. Akan yang telah menyebabkan kalian lupa diri
tetapi, sisi dalam arti kedudukan terhormat. Di agar kalian ditanya tentang sesuatu dari
sini, malaikat disebutkan secara khusus untuk dunia kalian."
menerangkan keluhuran posisi mereka. Ketika malaikat berkata kepada me-
'rt::a.b Para malaikat itu reka 4,rsr !F "Janganlah kalian lari,"
{or;< v '.,6V ,trt
senantiasa menyembah kepada Allah SWT dan dan memanggil-manggil, "Pembalasan
bertasbih menyucikan-Nya siang dan malam. para nabi!" Sementara mereka tidak me-
Mereka begitu teguh melakukan hal itu siang lihat seorang pun yang berbicara kepada
dan malam, selalu taat dan patuh dengan mereka. Ketika itu mereka menyadari
penuh kesadaran dan konsisten, mampu me- bahwa Allah SWT-lah Yang telah men-
lakukannya, tidak pernah berhenti untuk taat jadikan musuh menguasai mereka di-
dan pantang mengendur meski hanya sesaat, sebabkan mereka membunuh nabi yang
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat, diutus kepada mereka. M ereka lalu berkata,
"Duh, celakalah kami, sesungguhnya kami
"Ya Alloh terh a d ap
ng tidak durhaka kep a da
adalah orang-orang yang berbuat zalim"'
opa yang Dia perintahkan kepada mereka dan
Ini adalah pengakuan bahwa mereka telah
selalu mengerjakan opa yang diperintahkan."
berbuat zalim, mereka mengaku pada saat
(at-Tahriim:6)
pengakuan sudah tidak berguna lagi.
Mereka terus mengucapkan, "Duh, ce-
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
lakalah kami, sesungguhnya kami adalah
Ayat-ayat di atas menjelaskan beberapa
orang-orang yang zaliml' sampai mereka
hal seperti berikut.
menjadi jejak dan jasad-jasad mati yang
1. Peringatan yang sangat keras dan tegas
tak bergerak. Mereka telah dimusnahkan,
kepada orang-orang kafir dan para pem-
ibarat tanaman yang dibabat dengan sabit
bangkang yang mengingkari kenabian.
untuk dituai. Mereka berubah menjadi
Allah SWT menjelaskan nasib penduduk
jasad-jasad mati.
negeri-negeri yang zalim dan kafir yang
3. Ketika Allah SWT menjelaskan pem-
dibinasakan beserta para penduduknya
binasaan penduduk negeri karena sikap
yang disebabkan oleh kezaliman mereka.
mereka yang ingkat hal ini diikuti dengan
Definisi kezaliman adalah meletakkan
penyebutan sebuah pernyataan yang
sesuatu tidak pada tempatnya. Orang-
mengatakan Allah SWT melakukan hal
orang itu meletakkan kekafiran di tempat
itu sebagai bentuk keadilan dari-Nya dan
keimanan.
balasan yang setimpal atas perbuatan
2. Ketika kedatangan adzab semakin de-
mereka. Pernyataan itu adalah penciptaan
kat, saat itu terjadilah kebingungan dan
langit dan bumi dengan adil dan tujuan
kekacauan serta usalia-usaha melarikan
yang benar.
diri meninggalkan negeri. Para penduduk
negeri itu berlarian dengan sekuat te- "Tidaklah Kami ciptakan keduanYa
naga. Kata 1;$5 artinya berlari dengan melainkan dengan hak (benar)." (ad-
hentakan-hentakan kaki yang keras. Dukhaan:39)
ThFSIRAL-MUNIR JILID 9

Allah SWT menciptakan langit dan atau Uzair adalah putra Tuhan, dan ber-
bumi untuk faedah-faedah keagaaman dan hala atau malaikat adalah anak perem-
keduniawian. Adapun faedah-faedah ke- puan Tuhan.
agamaan di antaranya supaya orang-orang 6. Allah SWT memaparkan yang haq dan
memerhatikan dan merenungkannya, se- menjelaskan manhajnya untuk meruntuh-
bagaimana firman Allah SWT dalam ayat, kan yang batil dengan segenap aksesoris-
nya. Yang haq di sini adalah Al-Qur'an,
"Don mereka memikirkan tentang
sedangkan yang batil adalah setan, ke-
penciptaan langit dan bumi." (Aali
'Imraan:191) bohongan orang-orang kafir dan sikap
mereka yang menyematkan Allah SWT
Adapun faedah-faedah keduniawian dengan sifat yang tak seharusnya seperti
berkaitan dengan manfaat penciptaan perkataan bahwa Dia memiliki anak dan
langit dan bumi yang tak terhingga. Iainnya.
Penciptaan langit dan bumi merupa- Kecelakaan (adzab di akhiratJ bagi
kan hak tanpa ada unsur main-main di orang-orang kafir disebabkan sikap me-
dalamnya, demikian pula mukjizat yang reka yang menyematkan Allah dengan
dimiliki oleh Nabi Muhammad saw. adalah sesuatu yang tidak boleh disematkan
hak tanpa ada sedikit pun unsur main- kepada-Nya, yaitu pernyataan bahwa
main di dalamnya. Mukjizat-mukjizat itu Allah SWT memiliki anak.
menegaskan tentang kebenaran kenabian 7. fika semua makhluk yang ada di langit
beliau sekaligus mementahkan pandangan dan bumi adalah makhluk ciptaan dan
orang-orang yang mengingkarinya. kepunyaan Allah SWT bagaimana bisa
4. Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi sesuatu yang merupakan hamba dan
adalah penegasan bahwa Iangit dan bumi ciptaan-Nya disekutukan dengan-Nya?
memiliki Pencipta Yang Kuasa dan harus Adapun malaikat yang disebut-sebut
dipatuhi perintah-Nya. Dia memberikan sebagai anak perempuan Allah, sekali-kali
balasan kepada orang yang berbuat jelek mereka tidak pernah bersikap angkuh
dan yang berbuat baik. Penciptaan langit untuk beribadah serta tunduk patuh ke-
dan bumi bukan untuk saling menzalimi, pada-Nya. Mereka tidak pernah lelah, letih,
bukan untuk mengafirkan sebagian yang dan bosan untuk beribadah dan patuh
lain, bukan pula untuk membuat sebagian kepada Allah SWT Mereka senantiasa
manusia melanggar perintah-Nya, kemu- mengerjakan shalat, berdzikit dan ber-
dian mereka mati dan tidak ada balasan tasbih tanpa pernah sedikit pun kendur
apa-apa bagi mereka. Sebab yang seperti dan jemu. Mereka melakukan dzikir dan
itu adalah bentuk main-main itu sendiri. tasbih seperti halnya mereka bernapas.
5. Mahatinggi dan Mahasuci Allah SWT Ka'b ditanya tentang dzikir dan tas-
dari mengambil istri dan anak karena itu bihnya para malaikat, "Tidakkah mereka
adalah bagian dari al-Lohw (permainan memiliki suatu kesibukan lain yang me-
hiburan). Seandainya Allah SWT berke- nyibukkan mereka dari bertasbih, tidak-
hendak, tentulah Dia mengambilnya dari kah ada sesuatu yang menyibukkan me-
sisi-Nya sendiri bukan dari sisi manusia. reka dari bertasbih?" Ka'b pun berkata,
Ini adalah sanggahan yang tegas ter- "Wahai putra pamanku, apakah ada se-
hadap orang yang mengatakan al-Masih suatu yang menyibukkan dirimu dari
lw
F
I

i
.: TAFSIRAL-MUNIR IILID 9

I
I
bernapas? Sesungguhnya tasbih bagi ma-
laikat ibarat bernapas."
-bir;r
# e ;6 ;8\ 6J9L'<;;55-
** l$i <s), ";.ty3I ;e J4 "ii@ ffi
r,l

1
Ada sebagian ulama yang mengguna-
kan ayat ini sebagai dalil bahwa malaikat
I lebih utama daripada Bani Adam.2 ,'<;+itoeAK'-i1;
Dalil ini menunjukkan bahwa Allah 'Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari
SWT tidak butuh ketaatan orang-orang bumi, yang dapat menghidupkan (orang-orang yang
kafir karena Dia adalah Pemilik seluruh mati- Seandainya pada keduanya (di langit dan di
makhluk. Sesungguhnya faedah ketaatan bumi) ada tuhan-tuhan selain Allah, tentu keduanya
kembali kepada diri orang itu sendiri. telah binasa. Mahasuci Allah yang memiliki
Oleh sebab itu, sudah sepatutnya mereka Arasy, dari apa yang mereka sifatkan. Dia (Allah)
menaati dan menyembah-Nya. Bahkan, tidak ditanya tentang apa yang dikerjakan, tetapi
menjadi kewajiban bagi mereka untuk merekalah yangakan ditanya. Atau apakah mereka
taat dan tunduk patuh kepada hukum- mengambil tuhan-tuhan selain Dia? Katakanlah
( Muhammad),'Kemukakanlah alasan- alasanmu!
Nya karena seluruh makhluk mukallaf di
(Al-Qur'an) ini adalah peringatan bagi orang yang
langit dan bumi adalah para hamba-Nya.
bersamaku, dan peringatan bagi orang sebelumku.'
Dia-lah Yang menciptakan mereka dan
Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui yang
Yang memberi nikmat dengan keragaman
hak (kebenaran) karena itu mereka berpaling. Dan
nikmat yang tiada terhingga.
Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum
engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan
KECAMAN TERHADAP ORANG-ORANG kepadanya, bahwa tidak ada tuhan (yang berhak
MUSYRIK DAN PENEGASAN KEESAAN disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku. Dan
ALLAH SWT mereka berkata, 'Tuhan Yang Maha Pengasih telah
menjadikan (malaikat) sebagai anakl Mahasuci
Surah aFAnbiyaa' Ayat 27-29 Dia. Sebenarnya mereka (para malaikat itu)
adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka

W-oaffi sfiriie$tuA:tr^i,; tidak berbicara, mendahului-Nya dan mereka


mengerjakan perintah-perintah-Nya. Dia (Allah)
<ri,;*6 nA e; r { r fuj mengetahui segala sesuatu yang di hadapan
mereka (malaikat) dan yang di belnkang mereka,
'etrArffi <,f*;&yAwY4Jffi
^'kJiU:^:;At dan mereka tidak memberi syafaat melainkan

i, f;;'g ; $v*' Kw,3c Yj: r;


"S kepada orang yang diridai (Allah), dan mereka
sel.alu berhati-hati karena takut kepada-Nya. Dan

u;ws*j"fiA'&tat #'a3:# barangsiapa di antara mereka berkata, 'Sungguh,


aku adalah tuhan selain Allah,' maka orang itu
ty-*A +$y(fr*t ;:;uStpuYiri\ Kami beri bahsan dengan lahannam. Demikianlah

i,&ri: oA\ 16r -t,g


16;
ffi qa+r Ei 5rr
Kami memberikan balasan kepada orang-orang
yang zalim." (al-Anbiyaa :2l-29)

it-t$V,(,lA*ffi'cj,Ho'GiS. Qiraa'aat
*:)ritu:ryA<fi.u/):r - A.z.-
OJ dr-4ou.t tr,
;(
'\'z {"r}'
1. qy'> Qiraa'aaf Hafsh.
2 Tafsir al-Qurthubi,11./278. 2. <'{> girro'oaf imam yang lain.
RAL-MUNrRI[rD 9

(fl"ry' $:i;k !+.1,F Kata {!r;} adalah khabar dari


7. rdl *rrl Qiraa'aotHafsh, Hamzah,al-Kisa'i, mubtada'yang dibuang, yakni 6$$:;a $ 51.
drn i<t arr. Al-Farra' memperbolehkan bentuk susunan
2. <,ly ii:t Qiraa'aat para imam sab'oh yang seperti berikut $;9 6r-.;,; dengan membaca
lain. nashab kata ('Ua dengan mengasumsikan
keberadaan fi'il,yakni 6;5- f'u # l.>
(il il & lr. r!) Nafi' dan Abu Amr
membaca dljlg.f--;>. Balaafhah

l'raab
{;iq it P. f; Ju. !} ni dalam susunan
kalimat ini terdapat thibaaq salb.
{.r,(, G i1 rri, !i} Kata {.rl{, iY {.<,;; ';j'; "t} Ini adalah ungkapan celaan
berkedudukan sebagai stfat untuk kata untuk membungkam lawan.
(1i;}, atau terkait kepada fi'il $r1/:$ atas 4W c r* ef i t;y Di antara kata (uk;i )
dasar huruf iorc $q\, maknanya adalah al- dengan kata {Jrr} terdapat.lin aas isytiqaaq.
Ibtidaa'. Faedah penyebutan kata {;;{r ;r}
di sini untuk memberikan pengertian at- Mufradaat Lulhawiyyah
Tahqiir [peremehan) bukan ot-Takhshiish
(!#r ri} Bahkan apakah mereka meng-
[pengkhususan).
ambil. Ka[a 1.1,; di sini menunjukkan arti al-
{;c'-n ii:' iy:^x "g
3C i) rrt, {.i1} di sini Intiqaal [beralih dari satu tema ke tema yang
menduduki posisi kata (;1, dan posisinya
lain), sedangkan huruf hamzah menunjukkan
adalah srlaf untuk kata {lir} sehingga kira-
kira aslinya adalah (it'*). Oleh karena itu, kata
arti pengingkaran terhadap sikap mereka
(*) di sini dii'raabi sebagai i'raab isim yang [mengambil tuhan-tuhan dari bumi).
jatuh setelah kata {ir} yaitu rafa'.l'raab rafa' 4..-,$t i iir) Tuhan-tuhan dari bumi, se-
di sini tidak boleh karena badal, kata yang perti bebatuan, emas, dan perak.
jatuh setelah (ir) bisa dijadikan badat iika (ii;*.5) Tuhan-tuhan yang bisa mem-
itu dalam konteks susunan kalimat an-Nafyu bangkitkan kembali orang-orang yang telah
(negatif), sementara susunan kalimat di sini mati dari kuburnya?! Mampukan mereka?
memiliki status al-Itsbaat [positif). Al-Farra' Tidak karena tidak ada Tuhan melainkan Yang
berpendapat bahwa kata di sini bermakna Mahakuasa menghidupkan kembali orang-
{it}
(rst4. orang yang telah mati. Kata 1|!31y berarti mem-

4|* t 'fi ,r ; ls 6$ Kata (FF di sini bangkitkan kembali orang-orang mati dari
dibaca tanpa tonwiin karena di-idhaafah' kuburnya. Sedangkan, kata <;iir> berarti meng-
kan kepada kata {;.} yatg berkedudukan giring mereka ke padang Mahsyar.
sebagai mudhoaf ilaihi. Ada versi qiraa'aat 4iirr
.lr iir
ry os i| Seandainya di langit dan
yang membaca tanwiin kata ini dengan bumi ada tuhan-tuhan selain Allah SWT,
mengasumsikan keberadaan kata yang di- (f-r} niscaya langit dan bumi telah
buang, yakni (i u i:il. rusak kacau, dan keluar dari sistem yang ada
4lit
'"it:;. i ;t9i .1;y xata {ei} aiuaca karena perselisihan dan benturan-benturan
nashab sebagai maf'uul bihi dari fi'il {r}:r.l 'i}. kepentingan di antara keduanya. Berdasarkan
Al-Hasan membaca ra\a' $fi\ dengan meng- adat kebiasaan, ketika ada lebih dari satu
asumsikan keberadaan mubtada' yang di- penguasa memegang kontrol sementara
buang, yakni <'et ,,>. maksud dan tujuannya satu, akan teriadi
surat al-lnltyaa' f,-Ti TArstnAr-MuNtnlttIog
,rr,,r, -.,,

benturan-benturan kekuasaan, pertanyaanya Maknanya apakah mereka menemukan


atas kuasa siapa maksud dan tujuan itu tuhan-tuhan yang bisa menghidupkan kem-
terwujud? Ketika terjadi perselisihan, yang bali orang yang sudah mati kemudian mereka
muncul adalah kondisi saling menghambat dan menjadikannya tuhan-tuhan karena menemu-
menghalangi tujuan agar tak terwujud. Misal, kan ciri-ciri ketuhanan pada tuhan-tuhan ter-
andai kedua tuhan itu berselisih, yang satu sebut, ataukah memang mereka menemukan
ingin menggerakkan Zaid, sedangkan yang lain perintah untuk menyekutukan Allah SWT
ingin mendiamkannya, kedua keinginan itu dalam kitab-kitab Ilahi sehingga mereka me-
tidak mungkin sama-sama terwujud karena laksanakan perintah itu dengan menjadikan
dua hal yang berlawanan mustahil disatukan. tuhan-tuhan itu sebagai sekutu-Nya?
Tidak mungkin pula salah satu keinginan Setelah itu Allah SWT memperlihatkan
dapat terwujud karena ditolak oleh tuhan yang kekeliruan bagian yang pertama secara aqli
memiliki keinginan yang lain. fika salah satu (logika), dan kekeliruan bagian yang kedua
keinginan itu terwujud, berarti salah satu dari secara naqli [teks),
kedua tuhan itu adalah penguasa, sedangkan {ts";i ';L; "F} Coba hadirkan dalil yang
yang lain adalah lemah, sementara lemah menjadi landasan kalian aqli dan naqli karena
ialah kekurangan dan muhaal bagi Allah SWT tidak dibenarkan mengatakan sesuatu yang
memilikinya. tidak memiliki landasan dalil.
41r ;r5F Mahasuci Allah SWT dari aPa 4.* ; i'. t;y Inilah Al-Qur'an yang di-
yang mereka sematkan kepada-Nya $,ilt l;$ turunkan kepada mereka yang bersamaku
Sang Pencipta al-Kursi. [umatku) sebagai pelajaran dan nasihat.
4l'"; r1,) Mahasuci Allah SWT dari apa {,#i,, f;i} kitab-kitab samawi yang di-
yang orang-orang kafir itu sematkan berupa turunkan kepada umat-umat sebelumku dan
sekutu dan lainnya. kitab-kitab itu adalah pelajaran dan nasihat
4,yu. e; iu ';y Allah swr tidak ditanya bagi mereka. Kitab-kitab itu adalah Taurat,
tentang apa yang diperbuat-Nya karena ke- Injil, dan kitab-kitab Allah lainnya. Tidak ada
agungan-Nya, kekuatan kekuasaan-Nya, dan satu pun dari kitab-kitab itu yang menerang-
keesaan-Nya dalam uluuhiyyah dan rubuu- kan ada ilah lain di samping Allah S\MX, me-
biyyah. lainkan perintah tauhid dan larangan ber-
{ii.:; ..5;} seaang mereka ditanya atas buat syirik. Kata <Fl di sini di-fdha afah-kan
amal-amal perbuatan mereka karena mereka kepada mereka karena itu adalah pelajaran
dikuasai dan diperhamba. Dhamiir hum di dan nasihat bagi mereka.
sini bisa kembali kepada tuhan-tuhan palsu {,f' i pi
:''t:rx. ,yV akan tetapi, ke-
tersebut atau kepada para hamba. banyakan mereka tidak mengetahui yang
{^rl # 4 f:"st ;i} Bahkan mereka meng- haq [mengesakan Allah SWT) dan tidak bisa
ambil tuhan-tuhan ielain Allah SWT? membedakan antara yang hak dan yang batil.
Di sini terkandung istifhaam taubiikh (t";i mereka pun berpaling dari
(kata tanya yang bermaksud mengecam). "ii|
tauhid, para rasul dan dari perenungan yang
Kalimat ini disebutkan berulang dengan bisa membawa mereka kepada tauhid.
maksud memberikan gambaran betapa (9iCf! Oleh karena itu, esakanlah Aku.
besar kekufuran mereka, sekaligus kecaman, 4rij;! enak dari bangsa malaikat. (l;#F
cercaan dan cara memperlihatkan kebodohan Mahasuci Allah SWT dari hal itu. $or:fJ;q iF
mereka. Tetapi para malaikat adalah para hamba
TAFSIRAL.MUNIR JITID 9

yang diciptakan dan dimuliakan di sisi-Nya. Persesuaian Ayat


Sementara sifat ubuudiyyah (status sebagai Pembahasan ayat yang dimulai dari awal
hamba) bertentangan dengan al-Wilaadah surah sampai di sini menjelaskan seputar
jawaban yang
fstatus sebagai anak). Oleh karena itu, para kenabian serta pertanyaan dan
malaikat bukanlah anak. berkaitan dengannya. Adapun ayat-ayat ini
{jiu i i".-.'t } Para malaikat tidak berbicara topiknya adalah tauhid dan penafian sekutu.
hingga Allah SWT memerintahkan mereka
bicara dan mereka tidak menyampaikan per- Tafsir dan Penjelasan
kataan mereka melainkan setelah firman-Nya
,, ' _\ mereka selalu melaksanakan 4:,W. e q":$t g ^t1 t't.f;t,iy nankan orang-
(u+:;, :i\ etb orang musyrik itu mengambil tuhan-tuhan
perintah Allah SWT tidak pernah sekalipun dari bumi, apakah tuhan-tuhan mereka bisa
melanggar perintah-Nya. menghidupkan kembali orang-orang yang
fu;t u; *:.1; u iEh Allah SWr mense- telah mati dari kuburnya? Tidak, tuhan-tuhan
tahui segala perbuatan mereka, tiada suatu itu sama sekali tidak kuasa melakukan hal
pun yang tersembunyi dari-Nya dan tidak demikian. Lalu bagaimana bisa mereka men-
diketahui-Nya. jadikannya sebagai sekutu bagi Allah SWT dan
Kalimat ini posisinya sebagai 'il/at untuk menyembahnya di samping Allah SWT?
kalimat sebelumnya dan kata pengantar Az-Zamakhsyari menuturkan kata {i''}
untuk kalimat setelahnya. Oleh karena itu, di sini juga bermakna istifhaam (per-
-yang
para malaikat senantiasa berhati-hati, me- tanyaan)- adalah om munqathi'ah yang ber-
ngontrol diri mereka, dan memerhatikan makna bal idhraabiyyah (bal yang berfungsi
tingkah mereka. menunjukkan arti peralihan dari satu tema ke
4..;' ,1. it ,iX-i;) para malaikat tidak tema yang lain). Huruf hamzah yang terdapat
memberikan syafaat, kecuali kepada orang pada kata {ii} memberi pengertian al-Idhraab
yang Allah SWT izinkan untuk diberi syafaat [peralihan) dari tema kalimat sebelumnya
karena perasaan segan kepada-Nya. serta pengingkaran terhadap tema kalimat
(r;,il ';;"i.^r$ para malaikat bergetar setelahnya, yaitu sikap mereka yang mengambil
takut karena keagungan dan kemuliaan Allah tuhan-tuhan dari bumi, yang secara otomatis
SWT. menyematkan sifat-sifat khusus Allah seperti
4& l;. ;t\Barangsiapa di antara malaikat membangkitkan kembali orang yang sudah
atau makhluk mengatakan, mati dari kuburnya.
4i; J 'dy jl} 'em,
adalah ilah selain Ayat ini mengingatkan sifat-sifat khusus
Allah SWT" yaitu iblis yang menyeru untuk ketuhanan yang di antaranya adalah kuasa
menyembah dan taat kepadanya.(;li; :f rt"h membangkitkan kembali orang yang telah
orang itu Kami beri balasan berupa fahannam. mati dari kuburnya. Orang-orang musyrik
Secara implisit, ini adalah ancaman untuk walau tidak secara eksplisit menyatakan hal
orang-orang musyrik yang diungkapkan dalam demikian, tetapi klaim mereka tentang se-
bentuk ancaman yang ditujukan untuk orang sembahan yang mereka sebut sebagai tuhan
yang mengaku tuhan. secara otomatis menyematkan juga sifat (bisa
(*rr, ol d_sy Demikianlah Kami menghidupkan kembali) kepada sesembahan-
membalas orang-orang musyrik, yakni yang sesembahan mereka itu. Disebutkan dari bumi
zalim dengan kesyirikan serta perbuatannya sebagai isyarat bahwa yang dimaksud dengan
mengaku-ngaku sebagai tuhan. tuhan-tuhan mereka adalah berhala-berhala
yang disembah di bumi. Hal ini merupakan itu okan membawa apa (makhluk) yang
bentuk cemoohan sekaligus membodoh- diciptakannya, den sebagian dari tuhan-tuhan
bodohkan mereka. itu akan mengalahkan sebagian yang lain.
Kemudian dalam ayat berikutnya Allah Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan
SWT menegaskan tauhid dan penafian adanya itu." (al-Mu'minuun: 91)
ilah selain Allah SWT.
Untuk mempertegas kemahasucian ini,
{u'j-:;i lirr i1 iit u*1 ;K;J} Seandainya di langit dalam ayat berikutnya Allah SWT berfirman,
dan di bumi ada ilah-ilah lain selain Allah S\MI,
(i;r'i.{ i, Jrk 3dJ.i) attatr SWT tidak ditanya
niscaya langit dan bumi telah berantakan dan ':;.
tentang perbuatan-perbuatan-Nya karena
rusak sistemnya. fika ada dua ilah,lalu keduanya
Dialah Sang Penguasa mutlak, tidak ada yang
berselisih dan berseberangan menyangkut
dapat menolak ketetapan-Nya dan tidak ada
suatu hal, yang terjadi pastilah kekacauan, ke-
seorang pun yang bisa menentang-Nya karena
tidakseimbangan, dan kerusakan.
keagungan-Nya, kebesaran-Nya, kekuasaan-
|ika keduanya memiliki maksud dan tujuan Nya, ilmu-Nya, hikmah-Nya, keadilan-Nya dan
yang sama tentang pengaturan alam, tidak
kelembutan-Nya. Akan tetapi, Allah SWT-lah
ada alasan untuk menyekutukan tuhan. fustru
Yang menanyai makhluk-Nya tentang per-
akan membawa kepada penciptaan, perintah,
buatan-perbuatan mereka, apa yang telah dan
dan kuasa dari dua pencipta yang sama-
akan mereka perbuat. Ini seperti ayat,
sama berkuasa atas satu makhluk ciptaan,
dan itu adalah muhaal. Alasannya karena itu "Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan me-
berarti menjadikan sesuatu yang dikuasai nanyai mereka semuo,tentang apa yang telah
dan diinginkan untuk kedua-duanya, bukan mereka kerjakan dahulu." (al-Hiir: 92-93).
untuk salah satunya, dan itu tidak mungkin Dan firman Allah SWT,
terjadi. Masing-masing dari keduanya memiliki
"Dia melindungi, dan tidak ada yang dapat
kehendak yang efektif secara independent
sehingga tidak masuk akal jika satu makhluk dilindungi (dari adzab-Nya)." (al-Mu'minuun:
memiliki dua pencipta. 88)
Berdasarkan hal ini, segala makhluk yang Kemudian Allah SWT menyebutkan kem-
ada di alam semesta, baikalam bawah maupun bali pengingkaran terhadap orang-orang kafir.
alam atas merupakan dalil keesaan Allah SWT Pengulangan ini sebagai bentuk penegasan
Oleh karena itu, dalam lanjutan ayat Allah betapa buruk perbuatan mereka dan betapa
SWT berfirm an, {t:'ry: e; .7}t 3.' lt tv;];,y Maha- seriusnya kekufuran mereka. Setelah pemapar-
suci Allah SWT dari kebohongan yang me- an semua bukti-bukti ini, apakah masih bisa
reka buat-buat dan katakan bahwa Allah SWT diterima sikap mereka yang masih mengambil
memiliki anak atau sekutu. Mahatinggi Allah ilah-ilah selain Allah SWT dan menyebut Allah
SWT dari dusta yang mereka adakan karena SWT memiliki sekutu?
Allah SWT adalah Rabb [Penguasa dan Pemilik)
fika kalian menyebut Allah SWT memiliki
Arsy yang melingkupi alam semesta ini. sekutu, tunjukkan bukti dan argumentasi
Di antara ayat yang memiliki semangat kalian, baik aqli maupun naqli. Sebab se-
serupa dengan kandungan ayat ini adalah, sungguhnya kalian tidak akan mendapatkan
'Allah tidak mempunyai anal<, dan tidok . dalil dari kitab-kitab terdahulu semisal Taurat
ada tuhan (yang lain) bersama-Nya, (sekiranya dan Injil, melainkan di dalamnya terdapat
tuhan banyak), maka masing-masing tuhan pengukuhan tauhid dan menyucikan-Nya
Terstner-MuNtn'trtos ,r,,*,. ffi'',rr,,r,
su'"h"1-AnbB""'

dari sekutu, sebagaimana akal juga menolak mulai dari masa Nabi Adam a.s. kepada kaum-
adanya dua ilah seperti yang telah disebutkan nya, melainkan Kami wahyukan bahwa tiada
di atas. sesembahan melainkan Allah SWT Oleh
Dalam lanjutan ayat, Allah SWT meng- karena itu, sembahlah Allah SWT dengan me-
isyaratkan kepada dalil naqli, Fi :f u i,,nb murnikan ibadah danuluuhiyyah hanya untuk-
4,* ; wahyu ini -yang menegaskan makna Nya semata. Karena risalah-risalah semua nabi
pengesaan Allah SWT dan menafikan sekutu berlandaskan pada tauhid, dan setiap nabi
dari-Nya- datang kepadaku [Muhammad) se- yang diutus oleh Allah SWT pasti mengajak
bagaimana datang kepada para nabi yang lain. untuk menyembah Allah SWT semata, tiada
Wahyu itu menjadi pelajaran dan tuntunan bagi sekutu bagi-Nya.
orang-orang yang bersamaku [umatku), juga Di antara ayat yang memiliki semangat
menjadi pelajaran dan tuntunan bagi orang- serupa dengan ayat ini adalah,
orang sebelumku, yakni umat-umat para nabi
"Dan tonyakanlah (Muhammad) kepada
terdahulu. Dengan demikian, Al-Qur'an dan
rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum
seluruh kitab samawi memiliki kesesuaian
engkau, Apakah Kami menentukan tuhan-
dalam perintah tauhid dan larangan syirik.
tuhan selain (Allah) Yang Maha Pengosih untuk
Ini merupakan kecaman terhadap orang-
d i s e mb a h ? "' (az-Zul<hruf: 4 5)
orang musyrik tentang keterangan yang ber-
tolak belakang dengan asumsi mereka selama Dan firman-Nya dalam ayat lain,
ini. "Dan sungguh, Kami telah mengutus
$ott'" t;:;. n p5 i) emn tetap i, kebanyakan seorang rasul untuk setiap umat (untuk me-
orang-orang musyrik tidak mengetahui yang nyerukan), "sembahlah Allah, dan iauhilah
haq dan berpaling darinya, tidak bisa mem- Tagut." (an-Nahl: 36)
bedakan mana yang haq dan mana yang batil
sehingga sudah tidak berguna lagi dalil-dalil Intinya, orang-orang musyrik sama se-
dan argumentasi-argumentasi bagi mereka. kali tidak memiliki landasan dalil apa pun
atas asumsi mereka tersebut. Mereka tidak
4:';/ #) kebodohan mereka, mereka
berpaling dan tidak mau menerima yang haq memiliki bukti, dan hujjah mereka runtuh dan
serta enggan memerhatikan sesuatu yang bisa sia-sia karena fitrah menyatakan kesaksian
membawa kepada yang haq. akan keesaan Allah SWI begitu pula dengan
Ini menjadi dalil yang menegaskan bahwa akal yang sehat. Risalah-risalah para nabi
kebodohan atau tidak adanya ilmu merupakan memiliki visi dan misi yang satu, yaitu menolak
sumber segala kejelekan dan kerusakan. Hal kesyirikan dan mengukuhkan tauhid.
tersebut berimplikasi memunculkan sikap Setelah menegaskan bahwa Allah SWT
berpaling dari kebenaran, tidak mau men- Mahasuci dari sekutu, dalam ayat berikutnya
dengarkan kebenaran, dan tidak mau mencari- Allah SWT menegaskan bahwa Dia Mahasuci
nya. dari memiliki anak. 4,+ fit i,
ti6Y ma
Untuk mempertegas isi kitab dan risalah sebagian kalangan orang Arab, yaitu suku
Iangit dengan tauhid dan untuk menghilangkan Khuza'ah, fuhainah dan Bani Salimah,
syirik dalam ayat selanjutnya Allah SWT ber- mengatakan bahwa malaikat adalah anak pe-
firman, rempuan Allah SWT.
ci it it n it ^1y_ ?."t it )F' cr cU ot,:uti utb Kemudian Allah SWT membantah Pan-
{i;i:;U Kami tidak mengutus seorang rasul dangan mereka dengan berfirman, $#F
surarrar-lnoryaa' ,B,r,,* TAFSIRAL-MUNIRIIIID 9
,.,,*

Mahasuci Allah SWT dari memiliki anak. mereka selalu menyadari bahwa Allah SWT
Karena antara anak dan bapak memiliki senantiasa mengawasi. Mereka juga menahan
beberapa sisi kesamaan dan perbedaan. Se- diri dari segala bentuk pelanggaran terhadap
andainyaAllah SWT memiliki anah tentunya si perintah-Nya.
anak menyerupai-Nya pada sebagian sisi dan Ketiga,4.r" uiX. d| Mereka tidak
4i
berbeda dari-Nya pada sisi-sisi yang lain. fika berani memberikan syafaat melainkan kepada
demikian, akan terdapat unsur ketersusunan orang yang Allah SWT ridhai serta layak
pada Zat Allah SWT, sedangkan Allah SWT mendapatkannya. Oleh karena itu, janganlah
tersucikan dari menyerupai hawaadits, dan kalian menggantungkan harapan kepada
tidak ada keserupaan sama sekali antara Sang syafaat mereka tanpa ada keridhaan dari Allah
Khaliq dan makhluk. SWT.
Ketika Allah SWT menyucikan Dzat-Nya Keempat, 43';4 * fi e;F oi samping
dari memiliki anak, selanjutnya Allah SWT itu semua, mereka senantiasa takut dan
memberikan informasi tentang malaikat, menyadari akan pengawasan Allah SWT ka-
(t?k:q iF Malaikat bukanlah anak pe- rena mereka takut dan segan kepada-Nya.
rempuan Allah SWT, melainkan mereka adalah Setelah memaparkan kemuliaan malaikat
hamba ciptaan-Nya yang memiliki kedudukan dan keistimewaan mereka di sisi-Nya, serta
istimewa di sisi-Nya. Status sebagai hamba sifat-sifat mereka yang terpuji, dalam ayat
berseberangan dengan status sebagai anak. berikutnya Allah SWT mengagetkan mereka
Hanya saja mereka lebih diutamakan atas para dengan ancaman yang keras bagi siapa saja
hamba yang lain. yang musyrik, Allah SWT juga memperingatkan
Di antara sifat-sifat yang menjadi ciri khas mereka dengan adzab |ahannam.
malaikat adalah sebagai berikut ini. 4* .".f u.i ,;); ; \ jl & t ;..r!) Sebagai
Pertama, (.lii ,/\ {t $t', i';L i} Para asumsi, barangsiapa di antara para malaikat
malaikat tidak berbicara melainkan sesuai yang mengaku sebagai ilah di samping Allah
dengan yang diperintahkan oleh Tuhan me- Sffi seperti iblis misalnya yang mengklaim
reka. Mereka tidak menentang apa yang dirinya ilah dan mengajak manusia untuk
diperitahkankan oleh-Nya, melainkan segera menyembah dirinya, balasan atas klaim itu
melaksanakan perintah tersebut. adalah fahannam. Adapun malaikat, tidak
Allah SWT mengetahui dan pengetahuan- ada satu pun dari mereka yang mengatakan
Nya meliputi mereka, tiada suatu apa pun dari dirinya ilah di sampingAllah SWT.
mereka yang tersembunyi dari-Nya. {"rr, qf llry Dengan balasan seperti
Kedua, 4fi* ct ,yi.i';'; i&F Allah SWT itulah Kami membalas setiap orang yang
mengetahui perbuatan yang telah mereka menzalimi dirinya sendiri dan mengatakan
kerjakan dan yang akan mereka kerjakan. hal semacam itu. Mereka adalah orang-orang
musyrik.
Sebagaimana perkataan mereka yang
patuh kepada perintah Allah SWT, begitu pula Ibnu Katsir menuturkan, ini adalah bentuk
kalimat syarat, sementara kalimat syarat tidak
dengan yang mereka lakukan. Mereka tidak
mesti terjadi, seperti ayat,
melakukan apa pun yang tidak diperintahkan
oleh-Nya, dan segala perbuatan yang mereka "Katakanlah (Muhammad), Jika benar
lakukan dan tinggalkan berada dalam penge- Tuhan Yang Maho Pengasih mempunyai
tahuan Allah SWT Dia membalas setiap per- anoh maka akulah orang yang mula-mula
buatan tersebut. Oleh karena itu, setiap saat memuliakan (anak itu)."' (az-Zukhruf: B 1)
rour,*n.-Mr"ro)r.,r9 {-6*b,}11,, - s* v
,ril{,

Dalam firman-Nya yang lain, dan setiap yang butuh kepada yang lain
adalah sesuatu yang mungkin (mungkin
"Sungguh, jika engkau
mempersekutukan
ada dan tiada), sementara ilah bersifat
(Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan
wajib dan pasti wujudnya secara intrinsik'
tentulah engkau termasuk orong yang rugi."
fadi, sesuatu yang wajib wujudnya tidak
(az-Zumar:65)
lain pasti tunggal, dan segala hal selainnya
pasti butuh kepadanya, dan setiap yang
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
butuh kepada yang lain, ia adalah muhdats.
Dari ayat-ayat di atas bisa dipahami be- Dengan demikian, segala sesuatu selain
berapa hal seperti berikut. Allah SWT adalah muhda*.
7. Kecaman keras terhadap sikap orang Sedangkan di antara dalil naqli yang
yang mengambil ilah-ilah lain di samping diutarakannya adalah ayat it q \4;'< iF
Allah SWT, dan cacian untuk orang-orang
{1G;JJ'it:t
musyrik atas sikap mereka yang meng- Ini seperti ayat,
ambil ilah-ilah yang sama sekali tidak
"Dan sebagian dori tuhan-tuhan itu
memiliki ciri-ciri ketuhanan, salah satunya
akan mengalahkan sebogian yang lain."
adalah kemampuan menghidupkan se-
(al-Mu'minuun: 91)
telah mematikan.
2. Sesungguhnya berbilangnya ilah menjadi Allah SWT menyebutkan secara jelas
sebab rusaknya tatanan alam dan jagat kalimat {i 'il ;jy i} di tiga puluh tujuh
raya fiangit dan bumi), kehancuran serta tempat dalam Al-Qur'an dan Allah SWT
binasanya makhluk yang ada di dalamnya menyebutkan kata-kata keesaan hanya di
disebabkan terjadinya perselisihan dan dua tempat saja, Yaitu:3
tarik ulur yang biasanya terjadi di antara "Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang
para sekutu. Oleh karena itu, Allah SWT Maho Esa." (al-Baqarah: 163)
menyucikan Zat-Nya dari sekutu dan
"Katakanlah (Muhammad), 'Dialah
memerintahkan para hamba untuk me-
Allah, Yang Maha Esai" (al-Ikhlaas: 1)
nyucikan-Nya dari memiliki sekutu atau
anak. 3. Allah SWT tidak ditanya atas apa yang
Ar-Razi memaparkan sejumlah dalil diperbuat-Nya, justru merekalah yang
aqli dan naqli lainnya untuk membuktikan akan ditanya atas segala perbuatannya.
keesaan Allah SWT Dalam hal ini, ar- Artinya, Allah SWT tidak pernah ditanya
Razi menuturkan dua puluh dua dalil. mengenai qadha-Nya terhadap makhluk-
Empat belas di antaranya adalah dalil Nya, sedang makhluk pasti ditanyai atas
aqli, sedangkan delapan sisanya adalah amal perbuatannya karena hakikat mereka
dalil naqli. Dalil aqli paling kuat yang adalah hamba. Ini menuniukkan bahwa
diutarakannya adalah seandainya ada orang akan ditanyai amal perbuatannya
dua ilah, sudah pasti ada hubungan saling semisal al-Masih dan malaikat tidak layak
membutuhkan di antara keduanya. Karena menyandang label uluuhiyyah. Termasuk
ketika itu, masing-masing tersusun dari orang-orang mukallaf kelak akan dimintai
zatnya sendiri dan dart apa yang menjadi pertanggungjawaban.
poin persekutuannya. SetiaP Yang
tersusun pasti membutuhkan bagiannya, 3 Tafsir ar-Razi,ZZ/752-754.
TAISIRAL-MUNIR JILID 9

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib itu bisa menciptakan dan menghidupkan
r.a., bahwa ada seorang laki-laki berkata kembali. Berdasarkan hal ini, maka kata
kepadanya, "Wahai Amirul Mukminin, {il} dalam ayat di atas bermakna 1.1"y
apakah Tuhan kita senang dimaksiati?" Ali (apakah). Yakni, apakah orang-orang
bin Abi Thalib r.a. berkata,'Apakah Tuhan musyrik itu mengambil ilah-ilah lain selain
kita dimaksiati secara paksa?" Laki-laki Allah SWT? fika begitu, coba tunjukkan
itu berkata, "Coba katakan kepadaku, jika dalil yang menjadi dasar hal itu.
Allah ternyata tidak memberiku petunjuk Ada pandangan yang mengatakan
dan justru memberiku kesesatan, apakah bahwa ungkapan keheranan yang per-
Dia telah berbuat baik ataukah telah tama: 4:,W e .r.,$t ;, ic rjit,iy adalah
berbuat tidak baik kepadaku?" Ali bin sanggahan berdasarkan nalar. Karena ii)
Abi Thalib r.a. berkata, "fika Allah tidak 4:i;,,!- di sini berarti yang ilah-ilah itu bisa
memberikan hakmu berarti Dia telah menghidupkan kembali orang yang telah
berbuat tidak baik kepadamu. Namun mati.
jika Dia tidak memberimu karunia-Nya, Sedangkan, ungkapan keheranan
apa ada yang salah dengan itu? Karena yang kedu a: {ttt; $3 i t it ,.iY adalah
itu adalah karunia-Nya, dan Dia bebas sanggahan berdasarkan dalil naqli. Yakni,
memberikan karunia-Nya kepada siapa apakah mereka mengambil ilah-ilah lain
saja yang dikehendaki." Kemudian Ali bin selain Allah SWT? |ika benan tunjukkan
Abi Thalib r.a. membaca ayat $;-e;jU';y dalil kalian dari kitab-kitab samawi. Di
4:,iu.i'. kitab manakah hal itu turun? Di dalam Al-
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r'a', Qur'an, ataukah di dalam kitab-kitab yang
"Tatkala Allah SWT mengutus Nabi Musa diturunkan kepada para nabi yang lain?
a.s. dan berkata-kata secara langsung serta 5. Sesungguhnya kebodohan adalah sum-
menurunkan Taurat kepadanya, Nabi Musa ber nyata rusaknya aqidah orang-orang
a.s. berkata, "Ya Allah, Engkau adalah Rabb musyrik 4i$t;fi. i ;F Jy
Yang Agung, seandainya Engkau meng- 6. Allah SWTtelah mewahyukan kepada para
hendaki untuk ditaati, niscaya Engkau nabi dan rasul bahwa tiada Tuhan selain
pasti ditaati, dan seandainya Engkau meng- Allah SWT Dalil-dalil aqli menegaskan
hendaki untuk tidak dimaksiati, niscaya bahwa tiada sekutu bagi Allah S\MT, begitu
Engkau pasti tidak dimaksiati. Engkau pula dalil naqli para nabi. Adapun dalil
senang untuk ditaati, tetapi yang terjadi adakalanya berupa dalil aqli atau dalil
iustru Engkau dimaksiati, bagaimana ini naqli.
ya Rabb?" Kemudian Allah SWT mewahyu- Qatadah mengatakan, tiada seorang
kan kepadanya, "sesungguhnya Aku tidak nabi pun yang diutus melainkan dengan
ditanya tentang apa yang Aku perbuat membawa tauhid. Meskipun syari'at-
merekalah yang ditanya." syari'at yang ada berbeda-beda di dalam
4. Dalam ayat-ayat di atas, Allah SWT Taurat, Injil dan Al-Qur'an, semuanya me-
menyebutkan secara berulang-ulang ung- miliki satu prinsip dasa4 yaitu keikhlasan
kapan keheranan terhadap sikap orang- [pemurnian agama) dan tauhid. Artinya,
orang kafir yang mengambil ilah-ilah lain sesungguhnya dakwah para rasul adalah
selain-Nya, sebagai bentuk kecaman keras untuk menerangkan dan menegaskan
atas pandangan yang menyatakan ilah-ilah tauhid.
7. Allah SWT membantah pandangan se- termasuk yang dijanjikan pahala dan
bagian masyarakat Arab yang mengatakan ancaman siksa sebagaimana makhluk
bahwa malaikat adalah anak perempuan mukallaf lainnya. Oleh karena itu, tidak
Allah SWT dengan menyucikan Zat-Nya mungkin diasumsikan sebagai ilah-
dari memiliki anak. ilah.
Ada keterangan yang menjelaskan
bahwa turunnya ayat it fSt it Ayat ini menunjukkan bahwa malaikat
'1,;;F
{i;,;1, berkaitan dengan Khuza'ah yang berstatus mukallaf, mereka berstatus
berpandangan bahwa malaikat anak pe- maksum, dan mereka termasuk yang di-
rempuan Allah SWT Mereka menyembah janjikan pahala dan ancaman siksa oleh
dan memuja-muja malaikat karena meng- Allah SWT.
harapkan syafaat malaikat. B. Sebagaimana Allah SWT membalas se-
Setelah Allah SWT menyucikan Zat- tiap orang yang mengklaim dirinya sekutu
Nya dari memiliki sekutu atau anah Allah Allah SWT dan mengajak untuk menyem-
SWT menuturkan lima sifat malaikat. Sifat- bah kepadanya seperti iblis dengan neraka.
sifat itu menunjukkan status kehambaan Seperti itu pulaAllah SWT membalas orang-
malirikat (status malaikat sebagai hamba orang zalim yang meletakkan uluuhiltyah
Allah) dan menafikan status (malaikat) dan ibadah tidak pada tempatnya.
sebagai anak. Kelima sifat tersebut ialah
berikut ini. KECAMAN LAIN TERHADAP ORANG-ORANG
a. Sangat taat kepada Allah SWT Me- MUSYRIK KARENA TIDAK MERENUNGI
reka tidak mengucapkan suatu per- AYAT-AYAT KOSM I K YANG M EM BUKTIKAN
kataan dan tidak pula melakukan WUJUD ILAH YANG ESA
suatu pekerjaan melainkan dengan
perintah Allah SWT Ini adalah sifat- Surah aFAnbiyaa' Ayat 3O-33
sifat hamba, bukan sifat-sifat anak.
b. Sesungguhnya Allah SWT mengetahui 6tL anv eF\,iVK G:i\ I )i,
rahasia mereka, sedang mereka tidak
mengetahui rahasia-rahasia-Nya. Oleh {i'6 rA'iL X[, e(i#r'rUa u;:
karena itu, Dialah Yang berhak di-
sembah, bukan mereka.
\-t;'6 eV e;tr a.('ii{.:ffi<;Fi"
c. Mereka tidak memberikan syafaat me- ffi <;n&-"rf ,;tWWt-Q;.Ct-?;:
lainkan atas izin dan keridhaan Allah
SWT sementara Tuhan tidak butuh ,FVJ)'*ifribli1,ird1 \6Jrj
33*1at',*;fr:wGZ,X
izin dan persetujuan dari siapa pun. -*
Tz frv,;Av nv s$ u-lti&ffi
?pfrv
/t /,
/l

d. Mereka adalah makhluk yang paling


takut kepada Allah SWT Ini termasuk ffi-;H"i6"a
sifat hamba. "Dan apakah orang-orang kafir tidak me-
Malaikat, meskipun mereka dimulia- ngetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu
kan dan diistimewakan dengan kemak- menyatu, kemudian Kami pisahkan antara kedua-
suman (terpelihara dari melakukan nya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup
dosa dan kemaksiatan), mereka tetap berasal dari air; maka mengapa mereka tidak
dimintai pertanggungjawaban dan beriman? Dan Kami telah menjadikan di bumi
ini gunung-gunung yang kukuh agar ia (tidak) 46ffitt:rGGy Di antara katallsildan <;.rlt
guncang bersama mereka, dan Kami jadikan terdapat ath-Thibaaq.
(pula) di sana jalan-jalan yang luas, agar mereka (*U;,y Di antara kedua kata ini
{i#}
mendapat petunjuk. Dan Kami menjadikanlangit terdapat as-Saj' (sajak) yang indah.
sebagai atap yangterpelihara, namun mereka tetap
berpaling dari tanda-tanda (kebesaran Allah) itu
4i :" 5Y natam kalimat ini digunakan
bentuk kata nakirah dengan tujuan memberi-
(matahari, bulan, angin, awan, dan lain-lain. Dan
kan penger tian at-Ta' miim [generalisir).
Dialah yang telah menciptakan malam dan siang
matahari dan bulan. Masing- masing b eredar p ada 4;6v llut * qit ;Y oi sini terdaPat aI-
garis edarnya." (al-Anbiyaa': 30-33) Iltifaat, yaitu beralih dari penggunaan bentuk
kalimat orang pertama (mutakallim) (d;;h ke
bentuk kalimat orang ketiga fghoo'ib). Hal ini
Qlraa'aat
bertufuan untuk menarik perhatian kepada
$;-"ttly lbnu Katsir membaca 1,, [i;' nikmat-nikmat yang agung supaya mereka
benar-benar memerhatikannya.
l'raab
{urr} Oigunakan dalam bentuk tunggal, Mufradaat LuShawlyyah
bukan tatsniyah 1;fi,y karena kata ini adalah
mashdaar 4Vg ,i.i'; [iy riaamah orang-orang kafir
61 4rt;iG1. itu mengetahui.
{>rI, uiq} rata {J.x} berkedudukan se-
bagai badal dari kata {'-ur} Xata 1l;i; artinya sumbatan, peng-
{*"1}. gabungan dan penyatuan. Maksudnya adalah
{o;J 9" q Jt} Dalam fi'il (o;#.y di- llSt oril,yakni dua hal yang saling merekat dan
gunakan dhamiir wawu jamak dan nun yang
bersatu. Artinya, langit dan bumi dulunya satu
semestinya untuk makhluk berakal, padahal
kesatuan, atau hakikat dan esensinya satu.
maksudnya di sini adalah matahari dan bulan
yang tidak berakal. Ini disebabkan mata- {#(;,ii} Lalu Kami pisahkan keduanya
dengan menjadikannya dua macam yang ber-
hari dan bulan dibicarakan dengan suatu
perbuatan yang biasa dilakukan oleh makhluk beda. Lalu Kami buat langit menjadi tujuh dan
berakal. Oleh karena itu, matahari dan bulan di bumi menjadi tujuh. <;*jb Memisahkan antara
sini dianggap makhluk berakal. Seperti halnya dua hal yang menempel dan merekat.
dalam ayat, (:d, .r Uk;y Oan Kami ciptakan setiap
hewan dari ail baik air yang turun dari langit
"sebelas bintang, matahori dan bulan;
maupun yang memancar dari dalam bumi.
kulihat semuanya suiud kepadaku." (Yuusuf: 4)
4,r :".5| xami jadikan segala sesuatu
fata (y) berkedudukan sebagai mub- hidup karena air. Segalanya tidak bisa hidup
tada', sedangkan khabar-nya adalah {i#}. tanpa ait baik berupa tumbuh-tumbuhan
Susunan kalimat yang terdiri dari mubtada' maupun yang lain. Dengan demikian, air
dan khabar ini berkedudukan sebagai haal adalah sebab kehidupannya.
dari {,:116;.:.li}.
$:'ii-xr) Kenapa mereka tetap tidak ber-
iman kepada keesaan-Ku, padahal bukti-bukti
Balaaghah telah begitu nyata.
4V; S.l' ;.'$iy tni adalah istifhaam (per- $or; "crit !. Gtb Dan Kami ciptakan
tanyaan) yang mengandung makna keheranan gunung-gunung yang tertancap kukuh di
dan pengingkaran. bumi.
laut'oAt-M'"'^"t'oe /-i7*}..l t"'n"tonou""'
,.*,,,, li,,

4e y;iy Supaya bumi tidak berguncang bulan, dan bintang selalu muncul setiap hari
bersama mereka atau karena tidak ingin dan malam. Atas dasar pertimbangan itulah
bumi itu bergerak-gerak tidak stabil yang matahari dan bulan memiliki bentuk jamak
membuat mereka tidak bisa berdiri. r;k;| 6Ai, dan (ri{f, meski sebenarnya matahari
{t$ Dan Kami jadikan di gunung-gunung itu. itu satu dan bulan juga satu. Di sini, matahari,
{r.- ;*:} falur-jalur dan jalan-jalan tembus bulan, dan bintang diperlakukan seperti
lagi luas. makhluk yang berakal dengan menggunakan
(3tA;jhy egar mereka mendapatkan pe- bentuk fi'il jamak {;i]::^i}. Karena matahari,
tunjuk arah sehingga tercapai kemaslahatan bulan, dan bintang-bintang digambarkan me-
dan tujuan-tujuan mereka dalam bepergian lakukan kegiatan yang biasa dilakukan oleh
dan bertani. makhluk berakal, yakni berenang.
flGr* *y Atap bagi bumi seperti hal-
nya atap rumah yang dengan kuasa-Nya Persesuaian Ayat
terpelihara dari keruntuhan, atau dari ke- Setelah mengecam orang-orang musyrik
rusakan dan retak sampai batas waktu yang yang menyembah ilah-ilah lain di samping
telah ditetapkan sesuai kehendak-Nya. Allah SWT dan mengatakan bahwa Allah SWT
"i'e:b Sedang mereka berpaling mengambil (memiliki) anak dari malaikat,
4;nr Gu:
dan tidak memerhatikan berbagai hal ihwal Allah SWT mengecam sikap mereka yang tidak
langit yang membuktikan wujud dan keesaan mau merenungi ayat-ayat kauniyyah (kosmik)
Allah SWT, kesempurnaan kuasa-Nya, dan yang membuktikan wujud Allah SWX, tauhid
hikmah-Nya yang luar biasa mengagumkan, serta kesucian-Nya dari sekutu. Penyembahan
mulai dari matahari, bulan, dan bintang- mereka kepada berhala dan patung adalah
bintang. Oleh karena itu, mereka tidak bisa perilaku yang tidak bisa diterima akal karena
mengetahui bahwa Sang Pencipta semua itu berhala dan patung lemah, tidak memiliki
adalah Zat yangtiada sekutu bagi-Nya. kuasa sedikit pun, dan tidak ada manfaat dari
*
4';\ ;I,t;u:iv ,P' qit *1) oia-tatr vang penyembahannya.
menciptakan malam dan siang, matahari dan
bulan. Kalimat ini menerangkan sebagian dari Tafsir dan Penjelasan
ayat-ayat langit yang dimaksud.
._ , t
Dalam ayat-ayat ini, Allah SWT me-
(+ { .[] Masing-masing dari matahari maparkan enam dalil tentang wujud Allah Yang
dan bulan memiliki garis edar yang berbentuk Esa, Yang Kuasa, Yang Memiliki kekuasaan
melingkar. absolut dalam menciptakan segala sesuatu
Tanwiin yang terdapat pada 4iy aaatatr dan menguasai seluruh makhluk. Keenam dalil
badal dari kata yang berkedudukan sebagai tersebut adalah sebagai berikut.
mudhaaf ilaihi. Yakni masing-masing dari
matahari dan bulan serta bintang-bintang 7. Pemlsahan lantlt darl buml
yang menyertainya. Maksud dari kata <iri;ii ai 4q ae .r.,$r, :vct, i'i r;i ;.it ;.'{i
sini adalah jenisnya, yaitu garis edar matahari, ,;e,il,Y Tiadakah orang-orang yang meng-
bulan, dan bintang-bintang. ingkari ketuhanan Allah dan yang me-
{rrl{} Berjalan di atas
Permukaan nyembah ilah lain di samping-Nya me-
garis edar dengan cepat, seperti orang yang ngetahui bahwa hanya Allah Yang kuasa
berenang di air. Fi'il yang ada di sini disebutkan menciptakan dan mengatur. Apakah layak
dalam bentuk jamak {ii^;.:j} karena matahari, mereka menyembah selain-Nya atau me-
1-

nyekutukan sesuatu dengan-Nya. Tidakkah seperti firman Allah SWT dalam ayat,
mereka mengetahui bahwa langit dan bumi "Dan Allah menciptakan semua jenis
dulunya adalah satu kesatuan yang padu. hewan dari air." (an-Nuur: 45)
Kemudian Kami pisahkan antara keduanya
dan Kami jadikan di antara langit dan bumi Setiap hewan pasti berasal dari
itu lapisan udara? nuthfah yang kandungannya berupa air.
Ini adalah teori as-.Sadiim fnebula) Begitu pula tumbuh-tumbuhan tidak bisa
menurut para ilmuwan astronomi yang tumbuh, kecuali dengan air.
menegaskan bahwa matahari, planet- Ini sesuai dengan pandangan sebagian
planet, dan bumi dulunya adalah satu. ilmuwan yang mengatakan bahwa setiap
Matahari adalah bola api dan di tengah- hewan pada mulanya diciptakan di laut.
tengah proses pergerakannya yang cepat Kemudian ada sebagian jenis hewan yang
terjadilah pemisahan bumi dan planet- berpindah ke daratan dan lama-kelamaan
planet dari matahari. f umlah planet-planet terbiasa dengan karakter daratan.
tersebut ada sembilan yang diurutkan 4:';1. J"iy Tidakkah mereka mere-
sesuai dengan jarak kedekatannya kepada nungkan bukti-bukti ini, sedang mereka
matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, menyaksikan langsung dengan mata
Mars, fupite[ Saturnus, Uranus, Neptunus, kepala sendiri terbentuknya makhluk
dan Pluto. Masing-masing memiliki garis sedikit demi sedikit. Kemudian mereka
edar sesuai pengaruh gravitasi. Planet- beriman kepada Sang Pencipta dan me-
planet tersebut berjalan di orbit yang ninggalkan kesyirikan?
berjumlah sembilan yang letaknya di t: .;:, ,F e
bawah langit-langit bertingkat tempat <\5 *i J. ili' lt"t o
malaikat hidup. "Dan pada tiap-tiap sesuatu terdapat
Kata (Jilii artinya bidang lingkaran ayat dan bukti yang menunjukkan bahwa
di langit yang bergerak bersama dengan Sang Pencipta adalah Esa."

bintang-bintang, sedangkan langit tetap


atau bidang yang menjadi tempat ber- 3. Menjadikan lunun!-$unung sebagai pasak
edarnya planet dan kecepatan edarnya. bumi
Pengetahuan ilmiah yang diungkapkan 4e ti nr; ...,i' uk;;| Dan Kami
i a
Al-Qur'an untuk yang pertama kalinya menciptakan gunung-gunung di bumi
menjadi bukti nyata dan pasti bahwa Al- untuk mengukuhkan dan menstabilkan-
Qur'an adalah Kalamullah dan wahyu- nya supaya tidak berguncang bersama
Nya yang diturunkan kepada hamba-Nya mereka. Iika tidah mereka tidak akan
bernama Muhammad saw., seorang Nabi dapat berdiri dengan tegak di atas bumi.
yang ummiy, yang seandainya bukan Kata lotjSi; maksudnya adalah gu-
karena wahyu maka mustahil baginya nung-gunung, sedangkan <,rli yang
untuk mengetahui hal semacam ini. merupakan bentuk tunggal dari lngiy
artinya sesuatu yang menancap ke dalam
2. Menladlkan air seba$al sumber dasar ks bumi.
hldupan Di samping berputar pada poros-
4.-:" i dtcGtb Dan Kami men- ay?, bumi juga bergerak mengelilingi
ciptakan tiap-tiap makhluk hidup dari air; matahari. Para ilmuwan menegaskan
*ail**-ru*t* lr.ro, ,r*,,tr.

bahwa dulunya bumi merupakan api yang Dari sisi makna, perbedaan kedua
menyala-nyala, lama-lama bagian kulit- bentuk kalimat ini: iika kalimatnya ber-
nya menjadi dingin dan berubah men- bentuk (*q >rJlF artinya adalah Pem-
jadi semacam granit yang keras. Hal itu beritahuan bahwa Allah SWT menciptakan
terjadi sekitar tiga ratus juta tahun atau jalan-jalan yang luas di bumi. Sementara
mungkin sekitar lima miliar tahun lalu, itu, bentuk kalimat ({l1 tiq}
maksudnya
sebagaimana pandangan para ilmuwan pemberitahuan bahwa Allah SWT men-
kontemporer. Hal ini diperkuat dengan ciptakan jalan-jalan tersebut dalam
adanya lava piiar yang dikeluarkan oleh bentuk seperti itu. Ayat ini menielaskan
gunung-gunung berapi. Rasio perban- secara lebih spesifik apa yang masih
dingan gunung dengan bumi sama seperti samar di ayat sebelumnya.
rasio perbandingan satu setengah mili- Ayat 4oi.t'+;,:Ji) artinya supaya me-
meter dari satu meter. reka mendapat petunjuk, sehingga kata
Ini menjadi bukti ketiga yang me- <,ilt> ai sini maksudnya "supaya" bukan
negaskan bahwa Al-Qur'an adalah wahyu atas dasar keraguan karena muhaal bagi
Allah memiliki keraguan.
Allah SWT, bukan buatan manusia.
Dhamiiryang terdapat pada kata {ti}}
4. Membuatialur lalan dl antara gunung-gunung! kembali kepada kata (i. ). Artinya, dan

43;;;. ii )! c,qU(k;| Dan Kami Kami ciptakan jalan-jalan yang luas pada
gunung-gunung yang merupakan pasak
ciptakan jalan tembus yang luas di antara
gunung-gunung yang dapat dengan mudah
bumi. Ada pandangan lain mengatakan
bahwa dhamiir tersebut kembali kepada
dilalui manusia saat perialanan dari satu
tempat ke tempat yang lain, atau dari satu
tata <;r{i> sehingga maknanya menjadi
dan Kami jadikan jalan-ialan yang luas di
wilayah ke wilayah lain. Dengan demikian,
bumi itu.
manusia dapat menemukan arah menuju
tempat yang membawa kemaslahatan
5' DI adtka nny a Ia n $it seba Sal ataP
hidup mereka di berbagai negeri. Ada baEI bumt
pendapat lain yang mengatakan bahwa
tujuannya agar mereka mendapat petun-
fltl"iet;uttri;u\ Dan Kami iadikan
langit sebagai atap dan kubah bagi bumi.
juk kepada keesaan Allah SWT.
Atap itu terpelihara dari runtuh dan cacat,
Kata 1f,;jl; yang merupakan bentuk juga terpelihara dari setan-setan yang
tunggal dari 6r*j! artinya jalan yang luas, mencuri-curi denga4 sebagaimana firman
sedangkan (;J1) yang merupakan bentuk Allah SWT dalam ayat,
tunggal dari 1;3f artinya jalan yang dapat
"Den Dia menahan (benda'benda)
dilalui.
Iangit agar tidak jatuh ke bumi, melainkan
Dalam ayat ini, kata 1ti*; Yang ber-
dengan izin-Nya?" fal-Haii: 65)
kedudukan sebagai sfat disebutkan lebih
dahulu daripada kata <>illl yang tidak "Dan di antara tanda-tanda (kebesar-
diakhirkan agar menjadi haal.lni berbeda an)-Nya ialah berdirinya langit dan bumi
dengan apa yang tertera Pada aYat, deng an kehendak- Nya." (ar-Ruum: 2 5)

'Agar kamu dapat pergi kian kemari di "Sungguh, Allah yang menahan langit
jalan yang luas." fNuuh: 20) dan bumi agar tidak lenyap." (Faathir: 41)
Allah SWT memelihara langit dari seperti roda spindel yang berputar
para setan. Adakalanya dengan sarana pada sirkuitnya. Roda spindel tidak bisa
malaikat atau bintang-bintang. berputar tanpa sirkuitnya, begitu pula
4t;i G.tl ,), ei} Suar.,gkan orang- sebaliknya. Demikianlah dengan matahari,
orang musyrik dan yang lainnya enggan bulan, planet, dan bintang-bintang tidak
merenungi ciptaan Allah SWT di langit berputar melainkan dengan orbit, dan
yang merupakan bukti dan pelajaran orbit tidak berputar melainkan dengan
yang menunjukkan keesaan-Nya dan ke- benda-benda langit tersebut. Allah SWT
agungan kuasa-Nya, seperti matahari, berfirman,
bulan, bintang, dan planet-planet supaya "Dia menyingsingkan pagi dan men-
siang dan malam datang silih berganti jadikan malam untuk beristirahat, dan
dan terwujudlah berbagai manfaat de- (menjadikan) matahari dan bulan untuk
ngan diadakannya panas dan dingin. perhitungan. ltulah ketetapan Allah Yang
Termasuk untuk menunjukkan sebuah Mahaperkasa, Maha Mengetahui." (al-
kalkulasi yang akurat dan pengurutan An'aam:96)
yang menakjubkan tentang hikmah yang
Kalimat {i#} dalam bentuk jamak,
agung ini. Sebagaimana firman-Nya dalam
mencakup bintang-bintang. Walaupun
ayat,
bintang-bintang tidak disebutkan secara
"Dan berapa banyak tanda-tanda (ke- tekstual, pada hakikatnya telah tercakup
besaran Allah) di langit dan di bumi yang ke dalamnya secara kontekstual.
mereka lalui, namun mereka berpaling Berputarnya matahari, bulan, dan
darinya." fYuusuf: 105) bumi di ruang angkasa yang tak beruiung
dibuktikan juga oleh ilmu pengetahuan
6. Penclptaan malam dan slan$, mataharl modern. Hal ini menunjukkan bahwa Al-
dan bulan Qur'an adalah mukjizat selamanya. Ini
F 'Prt ;]jr6'.,6v ,Pt * eit rtb menjadi bukti bahwa Al-Qur'an adalah
* e
$:tr:;r- Dan Allah SWT menciptakan siang wahyu yang bersumber dari-Nya. Al-
dan malam sebagai nikmat dan bukti Qur'an adalah nikmat terbesar bagi umat
keagungan kekuasaan-Nya, yakni melalui manusia.
proses perputaran bumi pada poros-
nya sehingga manfaat yang diharapkan Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
dapat terwujud dengan adanya gelap dan Ayat-ayat di atas yang telah kita
-seperti
terang, sepi dan ramai, serta kesamaan lihat- mengandung bukti-bukti yang cukup
durasi siang dan malam dalam setahun. tentang wujud Tuhan Yang Menciptakan,
Allah SWT juga menciptakan matahari Yang Tunggal dan Esa, Yang tersucikan dari
dan bulan untuk memberikan penyinaran sekutu dan anak. Itu adalah bukti-bukti
dan menyuplai panas matahari kepada yang melahirkan kekaguman serta memberi
makhluk hidup serta memberikan man- pengertian bahwa Sang Khaliq adalah Zat
faat kepada bebagai tanaman dan buah- Yang memiliki kuasa yang sempurna serta
buahan dengan sinar bulan. kekuasaan yang agung. Sebagaimana yang
Masing-masing dari matahari, bulan, telah kita ketahui bersama, bukti-bukti ter-
bintang, dan bumi berputar di orbitnya sebut ada enam seperti berikut.
teFsrner-MuNrn lruo g
,rr,*,

7. Pemisahan antara langit dan bumi, tenang dan stabil. Dengan demikian, tidak
serta pembentukan keduanya dengan menggoyangkan makhluk yang hidup di
karakteristik khusus; bumi dengan atasnya dan mereka bisa tenang di atasnya
udara dan airnya sesuai bagi kehidupan atau tidak ingin bumi itu berguncang. Kata
manusia, binatang, tumbuhan, dan apa 1i.jt1 (mashdar dari kata +i-![) artinya
yang dibutuhkan agar dapat hidup dengan berguncang.
tenang dan stabil. Kondisi langit pun 4. Allah SWT membuat ialan-jalan yang
sesuai bagi galaksi-galaksi, planet-planet, di antara gunung-gunung di atas bumi
bintang-bintang, matahari, dan bulan supaya menjadi jalur yang memudahkan
untuk menyebarkan kehangatan dan sinar manusia dalam perjalanan dari satu
cahaya. Langit ada tujuh lapis, begitu pula tempat ke tempat yang lain, dari satu
bumi. wilayah ke wilayah yang lain, dan dari satu
2. Menjadikan air sebab bagi kehidupan kawasan ke kawasan yang lain.
karena Allah SWT menciptakan segala Kata 1ur;;jiy adalah bentuk jamak dari
sesuatu dari air, memelihara kehidupan <prl, artinya jalan luas yang terdapat di
dengan aic dan mewujudkan manusia dari antara dua gunung. Kemudian kata ini
air sulbi. dijelaskan dengan kata d.lli yakni jalan-
Abu Hatim al-Basti meriwayatkan jalan yang tembus dan bisa dilalui. Karena
dalam al-Musnad ash-Shahih miliknya dari <Fi> ,a^ yang berbentuk jalan tembus dan
Abu Hurairah r.a., ia berkata,'Aku berkata bisa dilalui, ada pula yang tidak demikian.
kepada Rasulullah saw.,'Wahai Rasulullah, Keberadaan jalan-jalan yang menjadi
apabila aku melihat Anda, diri ini merasa penunjuk arah dalam beraktivitas me-
nyaman dan hatiku merasa senang. Beri rupakan kenikmatan yang sangat agung.
tahukan aku tentang segala sesuatu.' Lalu Kita baru memahaminya ketika kita
beliau bersabda, mengetahui betapa besar dana yang di-
keluarkan suatu negara modern untuk
,At ;y atr zC?
tF
membangun dan membuka jalan-jalan
'Segala sesuatu diciptakan dari air."' baru hanya untuk menghubungkan
wilayah dan kawasan-kawasan yang ada
Setelah ayat di atas, terdapat kalimat dengan jaringan jalan yang memudahkan
yang sangat indah yang bertujuan menarik aktivitas perpindahan dan perhubungan
perhatian: {:ty;5:.JS\ artinya maka mengapa di antara kawasan-kawasan itu.
mereka tidak percaya dengan yang mereka 5. Meniadikan langit sebagai atap bagi bumi
saksikan bahwa semuanya tidak terjadi yang terpelihara dari keruntuhan. Tidak
dengan sendirinya, tetapi ada Sang Pencipta mungkin ada kehidupan di bumi tanpa
dan Sang Pengatur yang membuatnya, dan atap tersebut sebagaimana rumah yang
Sang Pencipta itu tidak mungkin muhdats, tidak mungkin ditinggali tanpa atap.
tetapi pasti azali dan qadiim. Karena Termasuk karena memelihara lapisan
sifat ketuhanan (uluuhtytah) secara akal udara (atmosfer) merupakan keharusan
menghendaki tidak adanya keserupaan bagi kehidupan manusia di bumi. Selain
dengan hawaadits. agar atap itu terjaga dari keruntuhan,
3. Allah SWT menciptakan gunung-gunung lapisan tersebut yang merupakan atap
sebagai pasak yang kukuh, supaya bumi bumi berfungsi mencegah mara bahaya I
menimpa manusia. |ika ada sebongkah KEMATIAN SELURUH MAKHLUK DAN
api atau sepotong benda langit iatuh DATANGNYA HARI KIAMATATAU ADZAB
menimpa manusia, pasti akan ada dampak NERAKA SECARA TIBA-TIBA
kehancuran parsial di muka bumi, lantas
bagaimana jadinya jika langit secara Surah al-Anbiyaa' Ayat 34-41
keseluruhan runtuh?
Namun, yang patut disayangkan dan )i A dt\'^gt 4- ri-e vs
ayi U
sangat mengherankan, orang-orang kafir "Cite: ,/;t {rF ,# 'l m<;iYl
itu berpaling dari ayat-ayat langit seperti L,-
matahari, bulan, bintang-bintang, dan As(t|ffi5H4Y' ,a il; '3u
yang lainnya.
Ayat {r&r; U ity dinisbahkan kepada sjr r':Jii W *y,*A#- tyr:K <;3t
kata langit karena ayat-ayat dalam firman
tersebut berada di langit. Sedangkan, di
tempat lain dalam Al-Qur'an, ayat-ayat
i"e'Y"'#l'l"airetiffi
-rl, **p!"ie;*r -bi''L3Lr-
tersebut dinisbahkan kepada-Nya karena
Dia-lah Yang menciptakan.
Ini menjadi bukti bahwa orang-orang
musyrik lalai dari merenungi langit dan \5{ s1 )liffi<,s*,t'Lat
ayat-ayat yang terdapat di dalamnya
seperti siang dan malam, matahari dan
g;;b**:',6try'"e3K"\-se,
bulan, orbit-orbit, angin, awan, berikut
segala bentuk manifestasi kuasa Allah
i,#;A;+j=pffi<;ffi"i$
SWT di dalamnya. fika saja mereka mau +AsWsr:Ei"r|,$iKr'3#"i4
memerhatikan dan merenungkannya,
tentu mereka akan mengetahui bahwa ,eV$a$Uiv4";,y',:dfu'
semua itu milik Sang Pencipta Yang Kuasa
lagi Esa, dan mustahil bagi-Nya memiliki
w'g;#ar,669
"Dan Kami tidak menj adikan hidup abadi bagi
sekutu.
6. Penciptaan siang dan malam. Ini meng- seorang manusia sebelum engkau (Muhammad);
maka jika engkau wafat, apakah mereka akan
ingatkan kepada nikmat lain yang diberikan
kekal? Setiap yangbernyawa akan merasakan mati.
Allah SWT kepada manusia. Allah SWT
Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan
telah menciptakan malam dengan tujuan
kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikem-
mereka bisa beristirahat di dalamnya
balikan hanya kepada Kami. Dan apabila orang-
dan siang supaya mereka bisa melakukan
orang kafir itu melihat engkau (Muhammad),
pelbagai aktivitas dan pekerjaan di mereka hanya mempeilakukan engkau menjadi
dalamnya. Allah SWT menjadikan matahari bahan ejekan. (Mereka mengatakan), Apakah ini
sebagai pertanda siang dan bulan sebagai orang yang mencela tuhan-tuhanmu?' Padahal
pertanda malam supaya manusia tahu merekq orang yang ingkar mengingat Allah Yang
bilangan bulan, tahun dan perhitungannya. Maha Pengasih. Manusia diciptakan (bersrfut)
Masing-masing dari ayat-ayat itu beredar tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan
dengan cepat di garis edar khusus, seperti kepadamu tanda-tanda (kekuasaan)-Ku. Maka
seseorang yang berenang di air. janganlah kamu meminta Aku menyegera-
kannya. Dan mereka berkata, 'Kapankah janji ada hamzah istifhaam masuk kepada huruf
itu (akan datang), jika kamu orang yang benar? syarat p11, hamzah tersebut tidak menganulir
Seandainya orang kafir itu mengetahui, ketika efek kerja huruf syarat 1,ry seperti perkataan
mereka itu tidak mamPu mengelakkan api neraka reb) At og disebabkan adinya huruf /a'pada
dari wajah dan punggung mereka, sedang me- tata (,:JJ).
reka tidak mendapat pertolongan (tentulah me- ini berkedudukan
€y Kata sebagai
reka tidak meminta disegerakan. Sebenarnya (hari
maf'uul li ajlihi.
Kiamat) itu akan datang kepada mereka secara
tiba-tiba, lalu mereka menjadi panilc maka me- {usj) 'fi.;;ir r1;iy Di sini terdapat kata
yang dibuang, yakni ({.t1 'f:[- ait t'S itsuy. Kata
reka tidak sanggup menolaknya dan tidak (putal
yang dibuang itu berkedudukan sebagai haal.
diberi penangguhan (waktu). Dan sungguh, rasul-
rasul sebelum engkau (Muhammad) pun telah di- Pembuangan kata <i;;rl banyak terjadi dalam
perolok-olokkan, maka turunlah ( silcsaan) kep ada bahasa Arab.
orang-orang yang mencemoohkan aPa (rasul- Susunan kalimat ini {o#r 'i 4, i: ab
rasul) yang selalu mereka perolok-okokkan."' (al- berkedudukan sebagai haal, yakni Cl;; '!"i'*"
Anbiyaa':34-41) i! ts' €),i.{tri,JLi e )6 * i't.
Qlraa'aat Balaaghah

{.-} Ibnu Katsir, Abu Amr; dan Ibnu Amir \7 '. u;


4,1 r;j$ Penggunaan bentuk nakirah
membaca 1J..3y. (i) di sini untuk a t-Ta'miim [menggeneralisasi
{,ii}' sehingga mencakup manusia secara kese-
L. <ii> Qtraa'aat Hafsh. luruhan).
2. pig Qiraa'aatHamzahketika woshal. 4?;. f\ ,ru, €)rt\ Terdapat ath-Thibaaq
3. 1[y1 Qiraa'aatHamzahketika waqaf. antara kata <1i..11> dan 1/iy.
4. (yl Qiraa'aat imam yang lain. 4,F eir:jr ,-1,:.y Di sini terdapat hiperbola
(al-Mubaalaghoh) dalam menggambarkan
, - !. t
(.rurggr.rf : sifat manusia. Di sini manusia digambarkan
1. 1,ilt 6^i) Qiraa'aat Abu Amr. gemar tergesa-gesa seakan-akan ia diciptakan
2. 1,at Qiraa'aat Hamzah, al-Kisa'i, dan dari ketergesa-gesaan itu sendiri. Ini seperti
"qi>
Khalaf. perkataan orang Arab terhadap orang yang
3. <.,6, ei> Qiraa'aatimam yang lain. selalu bermain-main dan tidak serius (f i';,
ia berasal dari main-main dan tidak serius.
{tsi*"t Yr3\: 4:,ilry {i'4;} (ii#} {iid.} {*i,;;}
1. 6*-t s:> Qiraa'aat Abu Amf, Ashim, dan (*J,l6ry Di antara kata-kata ini terdapat as-Sai'
Hamzah. fsajak) yang bagus.
2. 6it '+> Qiraa'aatimam
sab'ah yang lain.
Mufradaat Lughawiyyah
I'ruab
{.rii,} Kekal abadi di dunia.
Hamzah istifhaam jika masuk kepada {+nsr & Uofiy lita kamu fMuhammad)
huruf syarat seperti dalam ayat ini i .- op)Y mati, apakah mereka akan kekal di dunia?!
{+iusr letak urutan yang semestinya adalah Tidak. Kalimat ini adalah objek yang menjadi
sebelum iawaban syarat. poin istifhaam inkaari [pertanyaan yang me-
Dalam ayat ini terdapat dalil bahwa jika ngandung arti pengingkaran).
r Dhamiir (eh yrrg kedua berfungsi se-
bagai penguat kekufuran mereka.
dangkan, yang dimaksudkan dari kata f.ifiy Ada versi yang menuturkan bahwa makna
adalah hal-hal yang menjadi pendahuluan kalimat (r^1, 4F adalah perkataan mereka
I
kematian seperti pelbagai rasa sakit yang kami tidak mengenal ar-Rahman melainkan
keras dan yang mengalami adalah jiwa yang Musailamah.
berpisah dari raga. Ada pula keterangan lain yang menyebut-
Kalimat{ojit^ai";'$$adalahdaliluntuk kan maknanya adalah kafir kepada apa yang
mementahkan apa yang sebelumnya mereka diturunkan kepadamu berupa Al-Qur'an.
...ij&
percayai [kekekalan hidup di dunia). Tiada 4\e t*; :, iu:jr
: '- /
Disebabkan manusia
seorang pun yang hidup kekal di dunia karena suka tergesa-gesa dalam berbagai keadaan
setiap jiwa pasti akan merasakan kematian. dan tindakannya, seakan ia diciptakan dari
t
{;f,l;,} Kami menguji kalian atau Kami ketergesa-gesaan itu sendiri. Dan di antara
perlakukan kalian seperti perlakuan seorang ketergesa-gesaan manusia adalah bersegera
yang sedang diuji. kepada kekufuran.
"?yy Dengan berbagai musibah dan {+6 .(,,'r} Akan Aku perlihatkan pelbagai
4;*\
kenikmatan atau dengan sesuatu yang tidak adzab yang Aku janjikan kepada kalian di
disenangi dan yang disenangi seperti ke- dunia dan akhirat. Adapun di dunia seperti
miskinan dan kekayaan, sakit dan sehat, hina kejadian Perang Badar; sedangkan di akhirat
dan mulia. yaitu adzab neraka.
{3} Sebagai ujian. Di sini digunakanmash- $":1^:X x) Kalian tak perlu tergesa-gesa
dar dari selain mashdar fi'il yang disebutkan dengan adzab itu atau meminta adzab itu
sebelumnya, yaitu {ilr'.:,} Maksudnya agar segera didatangkan.
Kami melihat apakah kalian bersabar dan ber- 4;jr l;i;;) Kapankah janji Kiamat itu akan
syukur ataukah tidak. datang?
4:'r?; ut[) Dan hanya kepada Kamilah 44.,6 # .lF fika kalian memang orang-
kalian dikembalikan. Lalu Kami akan balas orang yang benar. Yang mereka maksudkan
sesuai kesabaran dan kesyukuran kalian. Di di sini adalah Nabi Muhammad saw dan para
sini terkandung isyarat bahwa maksud dari sahabat.
kehidupan ini adalah ujian. {jri {} Tidak bisa mengeran {jjP,5 d}
(6; .;l iir*- ,i1! Mereka tidak menjadi- Tidak pula mereka ditolong dari neraka pada
kanmu, melainkan sebagai bahan olok-olokkan hari Kiamat.
dan tertawaan. Kalimat yang menjadi jawab dari kata (i)
45j 'fk-aii' uly Mereka berkata, "lnikah adalah (eui rijf u).
orang yang mencela tuhan-tuhan kalian?" {&i[ .].r] Akan tetapi, hari Kiamat atau
43;tG i 4t f: etb Sedangkan saat di- adzab neraka itu datang kepada mereka. (i,i!
sebut Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Secara tiba-tiba. {iirs} Kemudian adzab itu
Esa, mereka kufur kepada-Nya. Mereka ber- membuatmerekapanikdankalah. {:t;H-l'{tb
kata, "Kami tidak mengenal-Nya." Mereka tidak Dan tidak pula mereka diberi waktu penang-
membenarkan-Nyasamasekali.Olehkarenaitu, guhan untuk bertobat atau meminta maaf.
merekalah sejatinya yang lebih berhak diolok- 4oy ; {", oF r.r;} Sungguh rasul-rasul
olok daripada kamu. Karena kamu adalah pihak sebelum kamu [Muhammad) telah dilecehkan.
yang bena4 sedangkan mereka keliru. Ini untuk menghibur hati Rasulullah saw.
4;L. U+ ;.iu ar;$ Maka orang-orang Yang tertimpa hal yang sama seperti yang menimpa
melecehkan para rasul itu pun tertimpa, pamanmu al-Walid bin Mughirah" Beliau juga
(ii:i; : UG u1| adzab. Ini adalah janji berkata kepada Abu Suffan, Adapun kamu,
untuk Nabi Muhammad saw. bahwa pelecehan maka kamu tidak mengucapkan perkataanmu
mereka kepadamu kelak akan menimpa me- itu melainkan hanya karena didorong oleh
reka, sebagaimana orang-orang yang men- kesombongan." Lalu turunlah ayat 36 surah al-
cemooh para nabi sebelummu yang diliputi Anbiyaa' tersebut.
oleh perbuatan mereka sendiri, itulah balasan-
nya. 3. Ayat37
4f , jr;'jr ufY TurunnYa aYat ini di-
Sebab Turunnya Ayat latarbelakangi oleh sikap orang-orang kafir
7. Ayat34 yang menantang supaya adzab yang dijaniikan

4i_ tX,; t;tb AYat ini turun tatkala segera datang.


orang-orang kafir berkata, "Sesungguhnya Diriwayatkan bahwa turunnya ayat ini
Muhammad akan mati," seraya berucap seperti berkaitan dengan diri an-Nadhr bin Harits. Ia
yang direkam dalam ayat, adalah orang yang mengucapkan perkataan
seperti yang direkam dalam aYat,
"Yang kami tunggu-tunggu kecelakaan
m enimp a nya. " (ath-Thuur: 3 0)
"YaAllah, i ika (Al - Qur' an) ini b e nar (w ahyu)
dari Engkau, maka huianilah kami dengan batu
Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Abu
dari langit, atau datangkanlah kepada kami
furaij, ia berkata, "Nabi Muhammad saw di-
adzab yang pedih." (al-Anfaal: 32)
kabari tentang kematian beliau, lalu beliau
berkata, "Ya Rabbi, jika aku mati, siapakah
Persesuaian Ayat
yang akan mengurusi umatku?" Lalu turunlah
ayat 3 4 surah al-Anbiyaa' tersebut.
Setelah Allah SWT memaParkan enam
dalil tentang wujud Sang Khaliq Yang Esa,
2. Ayat36 Allah SWT menegaskan bahwa dunia ini
sesungguhnya menuju kepada kefanaan dan
{Vi i.i, Ibnu Abi Hatim meri-
tt;., s5Y
wayatkan dari as-Suddi, ia berkata, "Nabi kesirnaan. Dunia diciptakan sebagai ladang
Muhammad saw. lewat di dekat Abu fahal ujian dan cobaan, sekaligus jembatan menuju
dan Abu Suffan yang sedang berbincang- akhirat yang abadi. Tempat kembali semua
bincang. Ketika melihat beliau, Abu fahal pun makhluk adalah Allah SWT untuk menjalani
tertawa dan berkata kepada Abu Sufyan, 'lni hisab dan menerima balasan.
adalah nabinya Bani Abdi Manaf" Mendengar Kemudian Allah SWT menuturkan bahwa
ucapan Abu fahal tersebut, Abu Sufyan sontak hari Kiamat atau adzab neraka akan datang
tersinggung dan marah, lalu berkata, Apakah secara tiba-tiba dan kedatangannya itu pasti'
kalian mengingkari jika Bani Abdi Manaf Oleh karena itu, siapa pun jangan teperdaya
memiliki seorang nabi?' Perkataan Abu Jahal oleh lamanya berada di dunia dan iangan
dan Abu Sufyan itu pun didengar oleh Nabi sekali-kali berani mencemooh seorang rasul
Muhammad saw., beliau pun berbalik arah dari sisi Allah SWT karena ia pasti menerima
untukmenemui Abu |ahal. Lalu mengancam dan balasan dari sikap cemooh dan hinaannya itu'
menakut-nakutinya dan berkata kepadanya, Ini adalah hardikan yang sangat keras dan
Aku tidak melihat kamu berhenti hingga kamu kuat pengaruhnya.
1
Tafsir dan Penjelasan Ayat ini dijadikan landasan para ulama
Allah SWT menafikan kekalnya kehidupan yang berpendapat bahwa Khidir a.s. telah
di dunia bagi setiap makhluk yang ada. mati, sebab ia adalah manusia, baik ia sebagai
I
Firman-Nya {:ii ,y ; f ; u!}, Dia telah seorang wali, nabi, atau rasul.
Untuk mempertegas pernyataan tentang
menetapkan bahwa manusia tidak akan kekal
di dunia. Kamu [Muhammad) dan siapa pun kematian semua manusia, dalam ayat beri-
kutnya Allah SWT berfirman (-;jr .;;ri
dari orang-orang yang ada sebelummu, atau f kY,
yang membangkang kepadamu, atau yang artinya setiap makhluk pasti menuju kefanaan
datang setelah kamu, pasti akan tertimpa dan kesirnaan, dan setiap jiwa pasti akan me-
kematian. Allah SWT telah menakdirkan kamu rasakan pahitnya kematian sebelum berpisah
mati sama seperti para rasul terdahulu. dari raganya. Dalam sebuah hadits disebutkan,
(iir6 6 u .:fi) epakah jika kamu LFA,?H'"oL
(Muhammad) mati, lantas orang-orang
musyrik yang menyekutukan Allah akan "Sesungguhnya kematian memiliki saka-
kekal? Tidak, semuanya pasti akan mati. Oleh raat (kondisi kepayahan dan berat menjelang
karena itu, janganlah mereka berharap tetap kematian)."4

hidup setelahmu.
Oleh sebab itu, janganlah merasa gembira
Ini merupakan sanggahan terhadap dengan kematian seseorang. |anganlah me-
orang-orang musyrik yang berharap ke-
rasa lega dan puas dengan kematiannya
matian Rasulullah saw.. Waktu itu mereka
karena masing-masing pasti akan meneguk
memprediksi bahwa beliau akan mati. Lalu
gelas kematian. Kata (,;;iri adalah majaaz
mereka merasa gembira dan bersukacita
tentang kondisi mengalami. Sedangkan, yang
dengan kematian beliau (asy-Syamaatah). Lalu
dimaksudkan dengan kata 1-1ji; adalah pel-
Allah SWT menampik hal itu. Asy-Syamaatah
bagai kondisi berat dan sakit yang luar biasa
[gembira dengan kejelekan yang menimpa menjelang kematian.
seseorang) dengan kematian tidaklah pas
karena setiap orang pasti akan mati tanpa
44 ;tr'A", €*;b Dan Kami uii kalian
dengan berbagai musibah dan kenikmatan,
terkecuali. atau dengan sesuatu yang disenangi dan di-
Di antara ayat yang memiliki semangat benci, atau dengan kesulitan dan kemak-
serupa dengan ayat ini adalah, muran, sehat dan sakit, kaya dan miskin,
"Semua yong ada di bumi itu akan binasa, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan,
tetap i w aj ah Tuhanmu y a ng m emiliki keb es aran petunjuk dan kesesatan supaya Kami menge-
dan kemuliaan tetap kekal." far-Rahma anz 26- tahui apakah kalian mampu bersabar dan ber-
27) syukur ataukah sebaliknya.
Kata {G} adalah mashdar yang berfungsi
Al-Baihaqi dan yang lainnya meriwayat-
menguatkan fi'it $"lt*$ yang berbeda lafazh-
kan dari Aisyah r.a., ia berkata, 'Abu Bakar r.a.
nya, tetapi memiliki makna serupa.
masuk menemui Rasulullah saw. yang waktu
Maksudnya, Kami perlakukan kalian se-
itu telah meninggal dunia. Lalu Abu Bakar r.a. perti halnya penguji yang sedang menguji
mencium beliau dan berkata, "Duh Nabiku,
duh kekasihku, duh sahabat karib pilihanku."
4 Ibnu Majah meriwayatkan sebuah hadits yang memiliki
Kemudian Abu Bakar r.a. membacakan ayat semangat serupa, yaitu, 'Ya Alloh, tolonglah hamba dalam
(-^[.F4 l.Gstb. menghadapi sakaraatul maut."
TAFSIRAL-MUNTR,ILID 9

supaya Kami mengetahui siapa yang bersabar berakal yang dimaksudkan Allah SWT akan
dalam menghadapi kesulitan dan bersyukur melindungi Nabi-Nya seperti yang disebutkan
dalam menghadapi kelapangan. dalam ayat,
$:i;i A6p Tujuan akhir kalian adalah "sesungguhnya Kami memelihara engkau
kepada Kami, kepada keputusan Kami, hisab. (Muhammod) dari (keiahatan) orang yang
Kami, dan pembalasan Kami. Lalu Kami balas memperolok-olokkan (engkau) J' (al-Hiir: 95)
tiap amal perbuatan yang pernah kalian kerja-
kan. Di sini terkandung janji berupa pahala, Mereka berkata {n5.llt';':-,iijr r:iiy Mereka
sekaligus ancaman hukuman. dengan heran dan mengutuk berkata, "lnikah
Ujian tidak akan terjadi melainkan se- orang yang menjelek-jelekkan tuhan-tuhan
telah pen-toklif-an, dan pen-taklfan tidak kalian dan membodoh-bodohkan akal kalian?!"
akan terjadi melainkan setelah baligh dan $;,its i fSt f: etb Sedangkan mereka
berakal. Dengan demikian, ayat ini menun- adalah orang-orang yang kufur kepada Allah
jukkan adanya pen-toklif-an. Pen-taklrfan itu SWT, Tuhan Yang telah menciptakan, memberi

sendiri tidak terbatas hanya kepada apa yang nikmat, dan hanya kepada-Nya-lah mereka
diperintahkan dan yang dilarang bagi seorang kembali.
mukallafi melainkan Allah SWT juga menguji- Dhamiir {e} yr.tg kedua berfungsi mem-
nya dengan dua hal. pertegas kekufuran mereka. Hal ini sebagai
L. Apa yang disebut-Nya sebagai kebaikan, bentuk penekanan yang lebih (mubaalaghah)
yaitu nikmat dunia berupa kesehatan, dalam menggambarkan kekufuran mereka.
kenikmatan, dan kebahagiaan. Maksudnya, bagaimana mereka heran ke-
2. Apa yang disebut-Nya sebagai kejelekan, padamu dan tindakanmu yang mengabaikan
yaitu kemudharatan duniawi berupa ke- tuhan-tuhan mereka dan menjelek-jelekkan-
miskinan, berbagai penderitaan, dan nya, padahal mereka itulahyanglebih aneh dan
kesulitan yang menimpa orang-orang mengherankan karena mereka kufur kepada
mukallaf. Allah SWT serta mengolok-olok utusan-Nya.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam
Hal itu disebut sebagai ujian [cobaan), ayat lain,
padahal Allah SWT telah mengetahui segala "Dan apabila mereka melihat engkau
amal perbuatan yang akan terjadi sebelum (Muhammad), mereka hanyalah meniadikan
mereka ada karena semuanya adalah ujian.
engkau sebagai eiekan (dengan mengatakan),
$,ii il it'r:,3" ;,y Vrt ;.it
tr., r!5p Dan jika
'Inikah orongnya yang diutus Allah sebagai
orang-orang kafir Quraisy seperti Abu fahal
Rasul? Sungguh, hampir saia dia menyesatkan
dan yang sejenis melihatmu [Muhammad), kita dari sesembahan kita, seandainya kita
yang ada di benak mereka hanyalah keinginan
tidak tetap bertahan (menyembah)nya.' Dan
untuk memperolok-olok kamu. Mereka tidak
kelak mereka akan mengetahui pada saat
menjadikanmu melainkan sebagai bahan
mereka melihat adzab, siapa yang paling sesat
cemoohan. Mereka akan terus mencemooh
j alanny a." (al-Furqaan= 41' 42)
dan mengolok-olok kamu. Padahal, semestinya
mereka memerhatikan perilaku dan akhlaqmu, Intinya, mereka mencela tindakan Nabi
serta apa yang diturunkan kepadamu berupa Muhammad saw. yang melecehkan tuhan-
wahyu yang berisi nasihat dan pelajaran bagi tuhan mereka yang tidak berguna. Padahal
orang-orang yang berakal. Itulah orang-orang mereka telah kafir dan ingkar kepada Allah
surahatAnbtyaa' .ft ThFsTRAL-MuNrRJrLrDg
*il

Yang Maha Pemurah, Yang memberi nikmat, dorong oleh sikap mendustakan, tidak percaya,
Yang menciptakan, Yang menghidupkan, dan kufuf, dankeras kepala. Mereka menyangkahal
Yang mematikan. Tidak ada yang lebih buruk itu mustahil terjadi. Oleh karena itu, dengan
dari bentuk kekufuran semacam itu. Oleh nada menghina Nabi Muhammad saw dan para
karena itu, cemoohan dan celaan mereka sahabat mereka berkata, "Kapankah adzab
sejatinya berbalik kepada diri mereka tanpa neraka yang kalian ancamkan kepada kami itu
disadari. Mereka lebih berhak dan lebih pantas tiba jika memang janji dan perkataan kalian
untuk dicemooh karena meletakkan sesuatu itu benar?!" atas dasar ketololan mereka.
tidak pada tempatnya. Ayat {o*w .'.r ol} maksudnya adalah jika
Di samping itu, mereka adalah orang- memang kalian adalah orang-orang yang
orang tolol, gegabah, dan sembrono karena benal wahai orang-orang Mukmin.
telah menantang disegerakannya adzab yang Di sini Allah SWT ingin menghardik dan
kamu (Muhammad) ancamkan. mencegah mereka dari sikap meminta di-
Oleh karena itu, dalam ayat selanjutnya, segerakannya adzab. Pertama-tama, Allah SWT
Allah SWT berfirman, p.r;-t {:.rU 1^; ; itr;'yr 4|y menyebutkan celaan atas sikap manusia yang
Manusia diciptakan suka tergesa-gesa atau suka tergesa-gesa, Allah menjelaskan bahwa
manusia terbentuk dengan karakter suka ter-
tabiat manusia itu suka tergesa-gesa. Yang
gesa-gesa. Kemudian Allah SWT menghardik
dimaksudkan di sini adalah bangsa manusia-
dan mencegah mereka dari anggapan adzab
nya. Namun ada keterangan yang mengatakan
yang tidak kunjung tiba. Itu pun karena dilatar-
bahwa maksudnya adalah pribadi tertentu.
belakangi maksud pengingkaran terjadinya
Seakan-akan sikap ketergesa-gesaan itu sudah
adzab tersebut, tidak memercayainya, dan
menjadi karakter dan tabiatnya, sebagaimana
sama sekali tidak membayangkannya.
firman Allah SWT dalam ayat,
Selanjutnya Allah SWT menjelaskan be-
"Dan memang manusia bersifat tergesa- tapa tolol mereka dengan permintaan tersebut,
gese." (al-Israa': 11) * <4 $r. : ;'tk i ; u; Gi' &.'iy
e;!+ s3t

Orang-orang musyrik itu meminta supaya 4:';;;-;i i; Seandainya mereka mengetahui


bahwa adzab pasti akan menimpa mereka,
adzab Allah SWT dan ayat-ayat-Nya segera
tentu mereka tidak akan menantang dengan
datang, sehingga dapat memaksa mereka ke-
meminta penyegeraannya. Seandainya mereka
pada keimanan, kehambaan, dan risalah Nabi
tahu berbagai macam adzab neraka yang
Muhammad saw..
mengepung mereka dari depan, belakang dan
Yang dimaksudkan dengan ayat-ayat di
dari segala penjuru, mereka tidak mampu
sini adalah bukti-bukti tauhid dan kebenaran
menghalau api neraka dari wajah-wajah dan
Rasulullah saw, atau kebinasaan yang di-
punggung mereka. Mereka tidak mendapati
segerakan di dunia dan adzab di akhirat. Oleh
seorang penolong pun yang bisa menolong
karena itu, dalam lanjutan ayat Allah SWT
dan menjauhkan mereka dari adzab serta
berfirman, $Jtt^;* xp Ayat-ayat itu pasti
menyelamatkan mereka darinya, sebagaimana
datang pada waktunya nanti. Kalian tak perlu
firman Allah SWT dalam ayat,
meminta supaya didatangkan dengan segera.
"Tidak ada seorang pun yang melindungi
Kemudian Allah SWT menceritakan per-
mereka dari (adzab) Allah." [ar-Ra'd: 34)
kataan mereka, 4A,,* ,,? oy :'tt:t t;; 6; ';;iy;::h
Mereka juga menantang agar adzab yang me- Kalimat yang menjadi jawab dari kata (i)
nimpa mereka segera datang. Mereka ter- di sini dibuang: seandainya mereka menge-
TAFSTRAL-MUNIR JITID 9

tahui waktu datangnya adzab yang diancam- nangguhan dan kesemPatan.


kan itu, tentu mereka tidak akan bersikukuh Alasan tidak diberitahukan kedatangan
pada kekufuran dan tidak pula meminta adzab hari Kiamat adalah agar para hamba lebih
yang sangat keras itu disegerakan' waspada dan segera memperbaiki kesalahan-
Kata 1,!5lf dalam ayat (rlr.l )) bermakna kesalahan. fangan sampai ia berpangku tangan
pengetahuan sehingga tidak membutuhkan dan menunda-nunda hingga terjadinya adzab'
maf'uul bihi kedua, seperti dalam ayat, Dhamiir mu'onnatsyang terdapat pada kata

"Yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi


fltr &! i) kembali kepada (6i;, atau kepada
kata 1-jf karena makna yang dimaksudkan
Allah meng etahuinya." (al'Anfaal: 60) dari kata ini adalah [6i1, atau kepada kata 1;rl-- r>
Di sini, waiah dan punggung disebutkan karena kata ini bermakna (L($.
secara khusus karena efek adzab pada kedua- Dalam ayat berikutnya Allah SWT meng-
nya yang lebih banYak. hibur hati Rasul-Nya atas sikap orang-orang
Di antara ayat yang memiliki semangat kafir yang mencemooh dan mendustakan
serupa dengan aYat ini adalah iiv; ry ; ,y, &*t *Y
risalah beliau, ;.1:u,
"Di atas mereko ada lapisan-lapisan dori 4oii*tt- 2 V\< e i: r;z: Kamu [Muhammad)
tidaklah sendirian dalam mengalami ber-
api dan di bawohnya iuga ada lapisan-lapisan
bagai cemoohan itu, para nabi terdahulu
yang disediakan bagi mereka"'(az-Zumar: 16)
pun mengalami hal serupa. Banyak rasul se-
"Bagi mereka tikar tidur dari api neraka belummu (Muhammad) yang diolok-olok'
dan di atas mereka ada selimut (api neraka)"' Lalu orang-orang yang mengolok-olok dan
(al-A raaf:41) mencemooh itu pun tertimpa adzab sebagai
"Pakaion mereka dari cairan asPal, balasan atas perbuatan itu. Orang-orang yang
dan woiah mereka ditutup oleh api neraka"' mencemooh dan mengolok-olok kamu pun
(Ibraahiim:50) akan tertimpa adzab dan bencana sebagaimana '
yang terjadi pada umat-umat sebelum mereka
Adzab benar-benar melingkupi mereka yang mendustakan para rasulnya. Itulah adzab
dari segala peniuru' yang mereka anggap tidak akan teriadi'
Kemudian Allah SWT menjelaskan seperti
Di antara ayat yang memiliki semangat
yang biasa ditemukan di dalam Al-Qur'an, serupa dengan aYat ini adalah,
bahwa waktu datangnya adzab itu tidak
diketahui, # V, c:;., :r';U':.;r 'il{ * Ce lY
"Dan sesungguhnya rasul-rasul sebelum
engkau pun telah didustakan, tetapi mereka
{o;};- Tetapi hari Kiamat itu datang kepada
mereka secara tiba-tiba, membuat mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan
panik dan kalah sampai-sampai mereka tidak (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai
memiliki cara untuk menolaknya, dan tidak datang pertolongan Kami kepada mereka'
pula diberi penangguhan untuk bertobat atau Dan tidak ada yang dapat mengubah kalimat-
meminta maaf karena sudah terlambat' kalimat (ketetapan) Allah. Dan sungguh, telah
Ini mengingatkan bahwa Allah SWT se- datang kepadamu sebagian dari berita rasul-
rasul itu." (al-An'aam: 34)
benarnya telah memberikan penangguhan
kepada mereka dan memberi mereka kesem-
patan seluas-luasnya untuk sada[ beriman, Fiqih KehiduPan atau Hukum'Hukum
serta meninggalkan kekufuran dan kesesatan' Ayat-ayat di atas menuniukkan seiumlah
Sampai mereka tidak akan lagi diberi pe- hal seperti berikut.
TAFSIRAL-MUNIR JITID 9

t. Tidak ada kekekalan bagi satu makhluk mati tentu memiliki 1:Ji;, tetapi benda
pun di dunia ini. Semuanya fana dan se- mati tidak bisa dikatakan mati. Kalimat
tiap jiwa pasti mencicipi kematian. fika umum yang terbatasi cakupannya adalah
Nabi Muhammad saw. saja mengalami ke- huijah, sehingga tetap berlaku bagi selain
matian, apakah mereka lantas kekal?! hal-hal yang dikecualikan tersebut.
2. Dunia adalah panggung cobaan dan ujian. 4. Orang-orang kafir yang mencemooh Nabi
Ujian bisa dalam bentuk kejelekan dan da- Muhammad saw (Nabi yang menghujat
lam bentuk kebaikan. Oleh karena itu, ma- mereka yang meniadikan berhala-berhala
nusia diuji dengan kondisi sempit dan la- sebagai ilah-ilah), mereka itulah sebenar-
pang dengan halal dan haram. Lalu dilihat nya yang lebih berhak dan layak untuk
rasa syukur dan kesabaran mereka. Tempat dicemooh karena kekufuran mereka ke-
kembali semua itu adalah kepada Allah SWT pada Tuhan Yang Haq Yang Mencipta, dan
supaya Allah dapat membalas tiap amal Memberi nikmat kepada manusia dengan
perbuatan yang pernah mereka perbuat. berbagai nikmat yang berlimpah.
Ujian tidak terjadi melainkan setelah 5. Manusia dibentuk berdasarkan sifat ter-
adanya pen-taklif-an. Karena itulah ayat ini gesa-gesa. Karena manusia diciptakan
menunjukkan keberadaan pen-taklif-an- dengan sifat suka tergesa-gesa, sifat itu
Uiian tidak hanya terbatas pada sesuatu menjadi tabiat manusia. Akan tetapi,
yang diperintahkan dan yang dilarang, ketergesa-gesaan kadang mengandung
tetapi juga mencakup apa yang disebut ketololan, kesembronoan, keangkuhan
oleh Allah SWT sebagai kebaikan, yaitu dan kelalaian sebagaimana sikap orang-
nikmat-nikmat dunia seperti kesehatan, orang musyrik yang menantang penyege-
kesenangan, dan kebahagiaan. fuga apa raan adzab yang dijanjikan.
yang disebut-Nya sebagai kejelekan, yaitu 6. Sesungguhnya kedatangan hari Kiamat
mudharat-mudharat duniawi semisal ke- atau waktu adzab neraka adalah pasti, te-
miskinan, rasa sakit, dan berbagai musibah tapi ia datang dengan tiba-tiba. Ketika
yang menimpa orang-orang mukallaf. Se- kiamat itu tiba sudah tidak ada lagi kesem-
orang hamba selalu berada di antara kedua patan untuk bertobat dan membela diri.
kondisi tersebut supaya ia bersyukur atas 7. Sesungguhnya perbuatan mencemooh
pemberian dan nikmat serta bersabar para rasul sudah menjadi kebiasaan orang-

dalam menghadapi musibah. orang kafir dari dulu sampai sekarang,


3. Keumuman yang terdaPat Pada ayat Kita mesti bersabar karena orang-orang
itu kelak akan mendapatkan balasannya.
$#r kr * Fy adalah keumuman yang
terbatasi cakupannya. Allah SWT juga
(A) sebagaimana firman-Nya yang PENJAGAAN DAN PEMELIHARAAN ALIAH
mengisahkan tentang Nabi Isa a.s. pada SWT KEPADA MANUSIA DAN KEADILAN
ay at 7L6 surah al-Maa'idah, PROSES HISAB
"Engkau mengetahui aPa Yang ada
pado diriku dan aku tidak mengetahui apa Surah al-Anbiyaa' Ayat 4247
-/
yang ada pada-Mu." (al-Maa'idah: 116)

Kematian adalah muhaal bagi Allah


,)'.a'ftv,fiu'eK
n- Et.7*
@ U,Y
",:

SWT Begitu pula dengan benda-benda A affiG*+iryH;e"i


foasr*ea-Mr"r* lta,o g
,r*r* a

1' li5r-IVt'J;{i rrJ;) Qhaa'aat


<t v
c' v,} Ibnu Amir membaca
c; <;Fac,
s. @ 41{ *,rr*_"i1-,
16 Ut $z J\L i, &.&\i Xi^
{ie}Nari'membacanvaljuil'

5\qt$ bti# G.lt,*(Gfr- t'nab rlf,il


7is dulu,ie ci$r Sw 0,.,{i',,1!;[flf,.f,ffi},1"j]ffi
fr3'6; W Sigu i5t',:-!:::':o'o Sedangkan'
$y1lnt isim-nva adarah
di daramnva' vakni 1''r
Lgy-@-*ii avte\il;X;l {#,',w::,terdapat
f, i15t ;1 5,5: i;ritei ffi <i).1,,,, jfiil;:';ff;Jl.ilftT:ffL:ffi;fl':
kaana it-raammah' Dengan
t{,);Fi;}*JCi';'( aUV,frN t'rt, .sebagai
demikian' kata itu bertindak sebasaifaa'il'
@';fuyE,kh
BalaaSh,ah
"Katakanlah, 'siapakah yang akan menjaga
kamu pada waktu *oio* dan siing dari (sitcsain) (;t .1rr plrg'i;) Di sini terdapat isti'aarah,
Allah Yang Maha Pengasih?'Tetapi mereka enggan yaitu meminjam kata <il9 untuk menunf ukkan
mengingat Tuhan mereka. Ataukah mereka mem- pengertian orang-orang kafir. Sebab mereka
punyai tuhan-tuhan yang dapat memelihara me- seperti binatang yang tidak mendengar seruan
reka dari (adzab) Kami? Tuhan-tuhan mereka keimanan dengan pendengaran dalam arti
itu tidak sanggup menolong diri mereka sendiri merenungi dan memahaminya.
dan tidak (pula) mereka dilindungi dari (adzab) J=,y Ini adalah ungkapan ki-
4 +; ; f
Kami. Sebenarnya Kami telah memberi m-ereka nayai tentang amal yang sedikit.
dan nenek moyang mereka kenikmatan (hidup di
dunia) hingga panjang usia mereka. Maka apakah
mereka tidak melihat bahwa Kami mendatangi Mufradaat Lu$hawlyyah
negeri (yang berada di bawah kekuasaan orang <Fr,*y Memelihara dan menjaga kalian.
kofir), lalu Kami kurangi luasnya dari ujung- Bentuky''i/ maadhinyaadalah 1>,<; yang berarti
ujung negeri. Apakah mereka yang menang? 11;;1. Mashdarnya adalah 1i;Xif yang artinya
Katakanlah (Muhammad), 'sesungguhnya aku liirrL$5[memelihara dan menjaga).
hanya memberimu peringatan sesuai dengan
'
4;iStryl Dari balasan dan hukuman Allah
wahyd Tetapi orang tuli tidak mendengar seruan yang Maha pemurah yang memang berhak
apabila mereka diberi peringatan. Dan jika mereka
kali]n dapatkan jika Dia berkehendak.
ditimpa sedikit saja adzab Tuhanmu, p:t!,I,h
Di dalam penggunaan kata {flr} ter-
mereka berkata, 'Celakalah kami! Sesungguhnya .-:^_ J-,_:-,^,-
dapat,catatan bahwa tiada _-.
yang menjaga dan
kami termasuk orang yang selalu *rn"oti*i|irli
. t .. ,^-.--^.- memelihara selain rahmat-Nya yang umum.
sencltrt). Dan Kaln, AKan memasang ttmoangan
4(; f,} Al-Qur'an' 4:;*iY rid{ .m]y
"
yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak trrir"s
pui airug*an walau sedikit; sekalipun honyi memikirkan dan merenungkannya' {6j3 ,:}
seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya Selain Kami dan dari adzab Kami.
43'#S- fi e
(pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat yry Dan tidak pula mereka
perhitungan"'(al-Anbiya*42-47) dilindungi dari adzab Kami. Dikatakan
(itt c?w) artinya
semoga Allah SWT menjaga keterangan bahwa mereka juga tidak mampu
dan melindungi kamu. melakukan hal serupa di dunia. Karena jika
4,r*, 6:i ri1) Sesungguhnya aku mem- Allah SWT tidak memelihara dan meniaga
perinlatkan kalian dengan wahyu dari Allah mereka, niscaya mereka tidak akan bisa
SWT bukan dari karanganku sendiri. selamat.
43;i-tttl;Gl"tt ijrt'g-frh Di sini Allah SWT Kemudian dilanjutkan dengan keterang-
menyebut mereka orang tuli karena mereka an bahwa mereka adalah orang-orang yang
tidak mau mengambil peringatan yang mereka berpaling dan tidak mau memikirkan dalil
denga4, sama seperti orang tuli. yang membimbing mereka kepada keimanan
{L"} Bagian yang sedikit atau sesuatu dan meninggalkan penyembahan berhala.
yang paling sedikit. Kata ini asalnya bermakna Sebagaimana mereka tidak melihat jejak-jejak
embusan bau sesuatu. kuasa Allah SWT pada kejadian pemberian
{uE U} Duh celakalah kami. Kata <[> di sini bumi dari sisi-sisinya dengan mengambilnya
berfungsi untuk at-Tanbiih [mengingatkan). satu demi satu dan takluknya negeri-negeri
(4* * tty Sesungguhnya kami adalah yang terdapat di sekitar Mekah. Di situ ter-
orang-orang zalim dengan berbuat kesyirikan dapat pelajaran yang semestinya membuat
dan mendustakan Nabi Muhammad saw.. mereka beriman kepada Rasulullah saw..
{ry, u-:Qt .*'tb Dan Kami membuat Kemudian Allah SWT menyebutkan tugas
neraca keadilan yang digunakan untuk me- para rasul, yaitu hanya untuk menyampaikan
nimbang lembaran-lembaran catatan amal dan memberi peringatan, bukan memaksa dan
perbuatan. mengharuskan mereka menerimanya karena
(ygt iA.Y Pada hari Kiamat atau dalam dalil Al-Qur'an tentang keimanan sudah sangat
rangka memberikan balasan hari Kiamat. cukup.
{1v; :; a* ,,1 Tiada satu jiwa yang dirugi- Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa
kan sedikit pun, seperti mengurang-ngurangi segala yang dialami orang-orang kafir di
amal kebaikannya atau menambah-nambahi akhirat kelak adalah keadilan. Meski mereka
kejelekannya. telah menzalimi diri mereka sendiri di dunia,
4J.;" i'f i4 iro5) fika amal perbuatan tetapi di akhirat mereka tidak akan dizalimi
atau kezaliman yang dilakukan hanya se- sedikit pun. Sebab neraca hisab berlandaskan
besar biji sekalipun. Kata Q?Sr 6, adalah per- pada keadilan dan kebenaran.
umpamaan yang memberi pengertian kecil.
(g ui;f} Pasti Kami hadirkan dan datangkan Tafsir dan Penjelasan
hasil timbangannya. 4t's' i i*-
)'$i ,n;L) ;1iy watrai Rasul,
44tr t, 3lt! Dan cukuplah Kami sebagai katakan kepada orang-orang yang menghina
Pembuat perhitungan segala sesuatu karena dan mengolok-olok kamu, "Siapakah yang
tidak ada yang melebihi ilmu dan keadilan menjaga dan memelihara kalian dari pem-
Kami. balasan dan adzab Allah SWT pada malam hari
saat tidur dan siang ketika kalian beraktivitas,
Persesualan Ayat ketika datang adzab itu atau ketika Allah SWT
Setelah Allah SWT menjelaskan bahwa ingin menimpakannya kepada kalian?!"
orang-orang kafir tidak akan sanggup meng- Kata {#11} di sini mengisyaratkan bahwa
halau api neraka dari wajah dan punggung penundaan adzab atas orang-orang kafir dan
mereka, Allah SWT mengiringinya dengan para pendurhaka adalah bagian dari rahmat,
Sulah al-Anblyaa'

nikmat, dan karunia-Nya agar manusia sadar mendorong mereka kepada kesesatan adalah
dan kembali kepada TuhannYa. kenikmatan dunia beserta kesenangan di
\ ,- $.r
dalamnya, termasuk juga panjangnya usia
$r;;t.r, 1 - $ i|
\ / j \
Meski telah dikemu-
kakan dalil-dalil aqli yang cukup banyak dan yang mereka lalui sehingga mereka memiliki
dalil-dalil yang disebutkan dalam Al-Qur'an keyakinan bahwa ialan mereka di dunia sudah
yang menunjukkan karunia dan nikmat benar. Padahal, bersamaan dengan paniangnya
Allah SWT dalam bentuk penjagaan dan masa, mereka berada dalam kelalaian, mereka
pemeliharaan diri mereka, tetapi orang-orang pun teperdaya oleh nikmatyang Kami berikan,
musyrik itu masih saja berpaling, tidak mau mereka lupa diri dan lupa mensyukurinya.
memikirkannya, dan tidak pula mengakui Intinya, mereka tidak terdorong untuk
nikmat dan kebaikan yang diberikan Allah berpaling dari ayat-ayat Allah SWT melainkan
SWT kepada mereka. teperdaya oleh panjangnya waktu penang-
Penyebutan kata 1!.il dalam ayat ini me- guhan.
nunjukkan bahwa mereka pasti tundukkepada Kemudian Allah SWT menasihati mereka
dominasi kekuasaan-Nya, bahwa mereka dengan berfirman, {tiiPi rt;;; .r'it 4iti:t;;-;ey
hidup dalam perawatan-Nya, pemeliharaan, Apakah mereka tidak mengambil pelajaran
dan pemberian-Nya berupa berbagai nikmat bagaimana Allah SWT menolong para kekasih-
yang melimpah. Nya atas para musuh-Nya, membinasakan
Setelah menjelaskan bahwa mereka ada- umat-umat yang mendustakan dan memus-
lah orang-orang yang berpaling, Allah SWT nahkan para penduduk negeri-negeri yang
mengecam mereka karena menyembah ilah-ilah zalim, menyelamatkan para hamba-Nya yang
yang tidak bisa mendatangkan kemudharatan Mukmin, menaklukkan negeri-negeri di se-
dan tidak pula kemanfaatan, seraya berkata: kitar Mekah, membuat negeri kaum musyrik
(tji "":
.r: ,* $ ;iy epakah orang-orang makin menyusut?!
yang mengolok-olok dan berpaling dari ke- Dengan kata lain, apakah mereka tidak
terangan Allah SWT itu memiliki ilah-ilah yang melihat bahwa Kami menyusutkan tanah ke-
kuasa melindungi dan menjaga mereka selain kafiran dan medan peperangan, menghilang-
Kami?! kan sisi-sisi dan ujung-ujungnya dengan
{i}F"^, s ..'i; V"i '; 'o';"tr::.
!} Sesung- menjadikan kaum Muslimin menguasainya
guhnya ilah-ilah palsu itu tidak akan mampu dan mengalahkan penduduknya serta meng-
menolong diri mereka, tidak mampu menghalau integrasikannya ke dalam Daarul Islam.
kemudharatan dan bencana pada diri mereka, Faedah dari penyebutan kalimat;{r 3i;}
dan tidak pula terlindung dan selamat dari {14rli i q.l,; adalah untuk menggambarkan
(adzab) Kami. Karena mereka sungguh lemah apa yang Allah SWT berlakukan melalui
dan tiada memiliki kuasa apa pun, bagaimana tangan-tangan kaum Muslimin bahwa pasukan
bisa mereka menolong orang lain dan meng- kaum Muslimin berhasil menaklukkan ne-
halau kemudharatan dari orang lain, atau geri orang-orang musyrik, menguasainya,
mendatangkan kemanfaatan kepada orang dan mengurangi penjuru-penjurunya' Yang
lain?! dimaksud mengurangi peniuru-peniurunya
Dalam ayat berikutnya, Allah SWT mem- adalah meluasnya pengaruh Islam secara
beritahukan tentang karunia-Nya yang lain progresif sedikit demi sedikit ketika kaum
kepada mereka, WitL #,qt ,\i;
E J.Y e Muslimin masuk ke dalamnya dan semakin
menyusutnya negeri orang-orang kafir.
{Iilr Sesungguhnya yang memperdayai dan
suntrat-lnotyaa' .ryB.,rrr,, * hrsIRAL-MuNIRfItID9
,.r,*,

Hal ini diindikasikan dengan lanjutan sekadar untuk didengar; melainkan harus di-
ayat, {i;rlir ;i-ii} Siapakah yang menang, Kami amalkan, dipegang dengan teguh dan dicamkan
ataukah mereka? Lalu bagaimana mereka baik-baik dengan cara mengerjakan yangwajib,
mengasumsikan kemenangan mereka? Pada- menjaga diri dari yang haram dan memahami
hal mereka adalah orang-orang yang kalah yang haq. |ika tujuan ini tidak dipenuhi, tidak
dan paling merugi. Ini adalah istifhaam (per' ada gunanya lagi pendengaran itu.
tanyaanJ yang mengandung makna afirmasi Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa
dan kecaman. keadaan mereka akan berubah, mereka
Ada sebagian ulama kontemporer yang menjadi orang yang cepat terpengaruh dan
melihat bahwa ayat ini mengandung petuniuk sensitif terhadap peringatan yang diberikan,
yang jelas tentang berkurangnya ujung-uiung mereka mengakui tidak mengambil manfaat
bola bumi di utara dan selatan sebab bentuk dari itu semua.
bola bumi tidaklah bulat sepenuhnya, tetapi (;u f U1 \rjr 3F.5.1-2ti ,"'^;n &tr ttb
agak gepeng mendatar. Ini yang disebut garis Dan ketika orang-orang yang mendustakan
ellipse di kutub utara dan kutub selatan. itu terkena sedikit adzab Allah SWT pada hari
Semua ini menunjukkan kedigdayaan Allah Kiamat, mereka langsung mengakui dosa-dosa
S\MX, kekuasaan, serta kontrol-Nya terhadap yang pernah diperbuat. Mereka adalah orang-
bumi dalam berotasi. orang yang menzalimi diri sendiri ketika di
Setelah beberapa kali memaParkan dunia, mereka memperlihatkan penyesalan
dalil-dalil tentang wujud Allah SWX, kuasa- atas keteledoran yang mereka lakukan, mereka
Nya, keesaan-Nya, serta intensifikasi dalam merengek-rengek dengan terus mengucapkan,
mengingatkannya, selanjutnya Allah SWT "Duh, celakalah kami," namun semua itu tiada
berfirman, {,-r,g a:i Gl.1iy xatatanlah wahai berguna.
-
Muhammad, "sesungguhnya aku memper- Az-Zamakhsyari dalam kitab Al- Ka sy sy a of
ingatkan kalian dengan Al-Qur'an, firman menuturkan, penggunaan kata <.1-j! aan <ki-lril
Tuhan kalian. Aku hanyalah seorang yang di sini mengandung tiga bentuk hiperbola.
menyampaikan peringatkan kepada kalian Pertama kata 1j.iiy, kedua pendefinisian sedi-
berupa adzab dan pembalasan dari Allah SWT kit sekali yang terdapat pada kata (kbi, dan
fangan sekali-kali mengira semua itu datang ketiga penggunaan bentuk kata yang memberi
dari diriku, tetapi Allah SWT-lah Yang men- pengertian (1tt1, yaitu (L-it.
datangkannya dan memerintahkanku untuk Kemudian Allah SWT menegaskan bahwa
memberi peringatan kepada kalian. Tugasku semua yang menimpa mereka di akhirat
hanyalah menyampaikan, bukan memaksa adalah adil.
kalian menerimanya. Oleh sebab itu, jika flu- J; & ;u iq,
kalian tidak memenuhi seruanku, maka kalian Dan Kami membuat neraca yang adil yang
sendirilah kelak yang akan menerima akibat- digunakan untuk menimbang lembaran-
nya, bukan aku. lembaran catatan amal perbuatan pada hari
(o;i- \t t;1;el-'st '#. d| Watryu ini tidak Kiamat, atau Kami membuat neraca yang adil
"at
berguna bagi orang yang Allah SWT butakan untuk penduduk hari Kiamat sehingga tidak
mata hatinya, yang dikunci mati pendengaran akan ada satu orang pun yang dizalimi. |ika di
dan hatinya. Orang seperti mereka ibarat orang dunia mereka menzalimi diri mereka sendiri,
tuli yang sama sekali tidak bisa mendengar. di akhirat mereka tidak akan dizalimi sedikit
Karena tujuan dari peringatan bukan hanya pun.
IRAL-MUNIRJILID 9

Kalimat 4".2 ,::i id mempertegas Tidak ada seorang pun yang lebih mengetahui
"rF
keadilan neraca amal tersebut bahwa tiada amal-amal mereka dari Kami. Tidak ada
seorang pun yang akan dikurang-kurangi seorang pun yang lebih tepat dan adil dalam
pahala yang memang haknya. menilai amal-amal perbuatan dari Kami.
Kebanyakan ulama berpendapat bahwa Di sini terkandung peringatan keras dan
sebenarnya hanya ada satu neraca. Namun, ancaman yang pasti bagi orang-orang kafir
dalam ayat ini neraca disebutkan dalam dan para pendurhaka atas keteledoran dan
bentuk jamak 6:.,ri4) atas pertimbangan ber- kesembronoan mereka dalam melaksanakan
bilangnya amal-amal yang ditimbang. Di sini, kewajiban-kewajiban kepada Allah SWT
neraca disifati dengan adil karena neraca ada Karena Zat Yang Maha Mengetahui tanpa
yang tepat dan benar; dan ada pula yang tidak ada sesuatu pun yang samar bagi-Nya, Zat
demikian. Yang Mahakuasa tanpa ada sesuatu pun yang
Yang dimaksud dengan <i;rlt i:4) adalah melemahkan-Nya sudah sepantasnya ditakuti
memperlihatkan perhitungan yang akurat manusia.
serta balasan sesuai dengan amal perbuatan
dengan adil dan objektif, tanpa ada yang Fiqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
dizalimi sedikit pun. Dengan kata lain, yang Ayat-ayat di atas menunjukkan hal-hal
dimaksud dengan timbangan adalah keadilan berikut.
di antara semua makhluk, hal itu diilustrasikan 1. Termasuk karunia dan rahmat Allah SWT
dengan membuat neraca untuk menimbang adalah penjagaan dan perlindungan-Nya
hal-hal yang ditimbang. kepada manusia dari adzab-Nya pada
Namun, menurut pendapat lain yang lebih malam di kala tidur, dan siang saat ber-
raajih,di sini Allah SWT benar-benar membuat aktivitas. Akan tetapi manusia lupa dan
neraca dalam arti yang sesungguhnya dan Dia lalai terhadap nasihat-nasihat Al-Qur'an
menggunakannya untuk menimbang amal- dan nasihat Tuhan mereka.
amal perbuatan. 2. Sesungguhnya ilah-ilah palsu disangka-
Hasan al-Bashri mengatakan: itu adalah kan orang-orang kafir bisa menolong
neraca yang memiliki dua daun timbangan dan mereka sama sekali tak kuasa menolong
batang. Barangsiapa yang amalan kebaikannya diri mereka sendiri lalu bagaimana
lebih berat dari amalan ieleknya, ia termasuk mungkin mereka bisa menolong para
orang yang selamat. Barangsiapa yang amalan penyembahnya?! Bagaimana mereka bisa
jeleknya lebih berat dari amal baiknya, ia terpelihara dan terlindungi dari adzab
termasuk orang yang celaka. Allah SWT?!
Kata 1i:";ii; artinya adil. Maksudnya, neraca 3. Bergelimangnya kenikmatan dunia
itu tidak akan merugikan dan tidak pula men- oleh penduduk Mekah dan yang seienis
zalimi, seperti yang terjadi pada neraca dunia. serta asumsi mereka bahwa nikmat
(yu;t );; #'? J4 irso5| Dan jika amal tersebut tidak akan hilang adalah sebab
atau kezaliman yang dilakukan seukuran biji keteperdayaan dan keberpalingan mereka
sawi sekalipun, Kami pasti membalasnya dari memerhatikan hujjah-huiiah Allah
dengan balasan yang utuh, baik itu amal baik SWT Semestinya mereka memerhatikan
atau pun buruk. kemenangan-kemenangan beruntun dan
{ibv 6, ,F;y Dan cukuplah Kami yang keberhasilan Nabi Muhammad saw. me-
menghitung amal perbuatan para hamba. ngalahkan mereka, Allah SWT meniadikan
-IArsrR AL-MUN rR
rrlrD 9

beliau dapat menaklukkan negeri-negeri 6. Keterangan yang terdapat dalam berbagai


yang berada di sekitar Mekah satu per riwayat dan menjadi pendapat banyak
satu. ulama bahwa setiap mukallaf memiliki
4. Sesungguhnya tugas Nabi Muhammad neraca yang digunakan untuk menimbang
saw. adalah memperingatkan orang-orang amal-amal perbuatannya dengan cara
kafir dengan Al-Qur'an yang diwahyukan amal-amal baik diletakkan di salah satu
Allah SWT kepada beliau. Al-Qur'an tidak daun timbangan dan amal-amal jelek di-
berasal dari diri beliau dan tidak pula letakkan di daun timbangan yang lainnya.
dibuat oleh beliau. |ika mereka tidak juga Hudzaifah r.a. berkata, "Penanggung
mau mengambil manfaat dari peringatan
jawab neraca pada hari Kiamat adalah
yang mereka dengar; berarti mereka sama Malaikat Iibril a.s.J'
saja seperti orang tuli yang tidak bisa Disebutkan dari Muiahid, Qatadah dan
mendengar sama sekali. adh-Dhahhaq, bahwa penyebutan neraca
Keadaan mereka akan berubah jika
di sini hanya untuk perumpamaan saja.
Di sana tidak ada yang namanya neraca
mereka tertimpa sedikit sekali adzab Allah
dalam arti yang sesungguhnya, tetapi yang
SWT Ketika itu, mereka baru mendengal
dimaksudkan adalah keadilan.
meminta maal dan mengakui kesalahan
mereka. Saat semua sudah tidak berguna
bagi mereka. Mereka mengakui perbuatan KISAH.KISAH PARA NABI
zalim dan kekafiran mereka saat pengakuan
itu sudah tidak berguna lagi. -1-
5. Tidak ada keadilan yang lebih cermat, XTSAH ilAH MUSA AS.
akurat, dan tepat yang melebihi keadilan
Allah SWT Karena neraca Allah SWT untuk KOM PARASI KARAKTER ISTI K TAURAT
penduduk hari Kiamat berada di puncak DAN AL.QUR'AN
keadilan, tidak akan dikurangi kebaikan
Surah al-Anbiyaa' Ayat 48-5O
seseorang sedikit pun dan tidak pula
ditambahi kejelekannya walau amal atau
sesuatu yang dipersembahkan seukuran
fLis'b,CE6tCiili,q\iii
biji sawi sekali pun. Cukuplah Allah SWT srt4u4:3v-1it@'i;€;:t
sebagai Pemberi balasan atas kebaikan
atau kejelekan manusia dan cukuplah
'f:rj 3* b>fifiW Gj,Lr p$t L
Allah SWT sebagai Pembuat perhitungan
Yang Adil terhadap amal-amal perbuatan
ffi-$bi,i'KYi
para hamba, dan tiada seorang pun yang "Dan sungguh, Kami telah memberikan ke-
lebih cepat hisabnya daripada Allah SWT pada Musa dan Harun, Furqan (Kitab Taurat)
Maksud dari semua ini adalah untuk dan penerangan serta pelajaran bagt orang-
orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang
memberi peringatan.
takut (adzab) Tuhannya, sekalipun mereka tidak
Yang dimaksudkan dari kalimat fF melihat-Nya, dan'mereka merasa takut akan
4)l; i adalah ungkapan hiperbolik yang (tibanya) hari Kiamat. Dan ini (Al-Qurhn) ada-
menegaskan seberapa besar dan kecil lah suatu peringatan yang mempunyai berkah
perbuatan seseorang tidak akan hilang di yang telah Kami turunkan. Maka apakah kamu
sisi Allah SWT. mengingkariny a? " (al-Anbifd: 48-50)
Qiraa'aat rupakan lfrr11, yaitu nasihat dan pelajaran
(u*-:). yang digunakan untuk mengingatkan karena
$;a)y Qunbul membacanya
di dalamnya terkandung banyak pelajaran.
I'raab 4.i," :|** r:jr) orang-orang yang takut
adzab Allah. {+$ Di saat mereka tidak
$;*jh Di sini terdapat kata Yang ber-
kedudukan sebagai mudhaaf yang dibuang,
terlihat oleh orang lain. {i;i;:: :At i r+b
Sedang mereka adalah orang-orang yang takut
yakni 1,q; r;;. Kata tersebut dibuang. Kemudian
masuk huruf athaf wowu ke dalam 4i*:Y akan kengerian hari Kiamat.
meskipun kata ini berstatus sebagai silat (E u;F Al-Qur'an ini juga merupakan
atau na'at secara makna bukan secara redak- pelajaran dan nasihat,
sional. Sebagaimana huruf athaf wawu itga {i;d} Yang banyak kebaikannya dan
diterapkan pada kata yang berkedudukan melimpah keman faatannya.
sebagai sifat secara redaksional s eperti dalam 43';$ I pt;iy Maka apakah kalian tetap
ayat 49 surah al-Anfaal, mengingkarinya, padahal itu sudah sangat
"(Ingatlah) ketika orong-orang munafik jelas dan gamblang?!

dan orang-orang yang ada penyakit di hatinya Istifhaam atau pertanyaan ini mengan-
b erkqta." (al-Anfaal: 49)
dung makna kecaman ei\.
fuga seperti perkataan (+wt {s, oirt Persesuaian Ayat
yang maksudnya adalah (+w {r, oi,,>. Hal ini
dan yang lainnya menunjukkan bahwa huruf Setelah Allah SWT memerintahkan Rasul-
athaf wawu bisa masuk kepada kata yang Nya untuk berkata kepada kaumnya aii Cb
berkedudukan sebagai sfar secara redaksional (fsurhal ini diikuti dengan keterangan bahwa
atau kepada kata yang berkedudukan sebagai itu merupakan sunnatullah yang berlaku pada
silaf secara makna. para nabi. Allah SWT menurunkan wahyu
Ada versi qiraa'aat yang membaca tanpa kepada mereka agar syari'at dan hukum-
wawu 1!r;;; dengan menjadikannya sebagai hukum yang terkandung di dalamnya menjadi
haal darikata (i6li. sebab datangnya hidayah bagi manusia.

4#., :':;* ;:jr) Kalimat ini berkedudukan Setelah Allah SWT memaparkan bukti-
sebagai sifat dari kata (i/5| (orang-orang bukti tauhid, kenabian, dan hari akhic Allah
yang bertalnvaJ, atau sebagai bentuk ungkapan SWT mulai mengingatkan kisah-kisah para
pujian bagi mereka. nabi untuk menghibur hati Rasulullah saw.

{+$ Kata ini berkedudukan sebagai dalam menghadapi kaumnya, sekaligus untuk
haal dari faa'il, yaitu dhamiir wawu jamak meneguhkan hati beliau dalam mengemban
yang terdapat pada fi'il (r't::1\ atau sebagai risalah serta sabar dalam menjalankan misi
haal dari maf'uul bihi, yaitu {iifr}. tersebut.
Kisah yang pertama adalah kisah Nabi
Mufradaat LuEhawWah Musa a.s. dan Nabi Harun a.s..

4r4i ;4 i6lr) Kitab Taurat yang mem-


bedakan antara yang haq dan yang batil, antara Tafsir dan Penjelasan
yang halal dan yang haram. Kitab Taurat juga Sering kali Allah SWT memasangkan
merupakan 1'#y, yaitu cahaya yang menerangi pembicaraan tentang Nabi Musa a.s. dan Nabi
jalan-jalan petunjuk. Kitab Taurat juga me- Muhammad saw. termasuk kedua kitab suci
't

TATSTRAL-MUNrRfrrrD 9

iI mereka. Ini untuk menegaskan terbentangnya "Sesungguhnya orang-orang yang


i ikatan kenabian dan ikatan wahyu. Sekaligus takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat
ll'
ingin memberikan isyarat tentang keserupaan oleh mereka, mereka memperoleh ampunan
l
yang cukup signifikan antara kitab Taurat pada dan pahalayang besar." (al-Mulk 12)
t
prinsip-prinsip dasarnya yang orisinal dengan 2. Takut kepada hari Kiamat,
Al-Qur'an pada kesempurnaan syari'atnya
yang komprehensif mencakup masalah agama 4:;;rl *at ; ."rF Mereka begitu
takut kepada kengerian hari Kiamat dan
dan dunia, aqidah dan ibadah.
semua hal yang berlangsung di dalamnya
4:#i q7 ;v_: ouit a;ct A'; $ -,{ty seperti hisab, pertanyaan dan pertang-
Sesungguhnya Kami telah memberi Nabi
gungjawaban.
Musa a.s. dan Nabi Harun a.s. sebuah kitab
Didahulukannya dhamiir 1$1 di sini
yang berisi hukum-hukum syari'at. Kitab
dan penggunaannya sebagai al'mahkuum
itu bernama Kitab Taurat yang Allah SWT
'alaihi (sesuatu yang ingin ditegaskan)
jelaskan di dalamnya perbedaan antara yang
mengandung bentuk al-Mubaalaghah (pe-
haq dan yang batil, antara yang halal dan yang
nekanan lebih) dan at-Ta'riidh fsindiran).
haram. Kitab Taurat juga merupakan pelita
Sebagaimana kriteria Kitab Taurat,
yang menerangi gelapnya kebingungan dan
demikian pula halnya dengan kriteria Al-
kebodohan agar sampai kepada jalan hidayah
Qur'an, Allah berfirman {iui;i \* i, tAy
dan keselamatan. Kitab Taurat juga menjadi
Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu
nasihat dan pengingat bagi orang-orang yang
(Muhammad) merupakan pelajaran, nasi-
bertalonra kepada Tuhannya. Orang-orang
hat, dan diberkahi dengan banyaknya
yang bertakwa itu memiliki sejumlah kriteria
manfaat dan melimpahnya kebaikan.
seperti berikut.
1. Takut kepada Allah SWT di kala sepi dan [i";f- I &(ii} Kitab suci yang memiliki
banyak kemanfaatannya seperti ini, bagai-
sendirian
mana bisa tetap kalian ingkari?! Bagaimana
4-lit, e" ;t;z ;-it\ Mereka adalah kalian tetap mengingkari padahal ia
orang-orang yang takut kepada adzab begitu jelas dan terang benderang?! Kitab
Allah, sehingga mereka pun istiqamah ini juga merupakan mukjizat karena berisi
menjalankan perintah-Nya dan mening- susunan bahasa yang menakjubkan serta
galkan larangan-Nya saat sepi maupun kefashihan yang luar biasa, dalil-dalil aqli
sendiri. Saattidak seorang pun melihat dan serta keterangan tentang hukum-hukum
mengetahui mereka. Ar-Razi mengatakan syari'at. Lalu bagaimana bisa kalian
ini adalah pengertian yang paling dekat tetap mengingkari jika ia diturunkan dari
kepada kebenaran. sisi Allah SWT?! Padahal, kalian adalah
Dalam Al-Qur'an banyak terdapat orang yang paling ahli dalam menilai ke-
ayat-ayat yang memberikan penekanan indahan perkataan, kefashihan bahasa,
pada makna, sebagaimana dalam firman- dan susunan kata yang solid.
Nya

'(Yaitu) orang yong takut kepada Flqih Kehldupan atau Hukum-Hukum


Allah Yang Maha Pengasih, sekalipun tidak Pembicaraan dalam kisah Nabi Musa
kelihatan (olehnya) don dia datang dengan a.s. dan Nabi Harun a.s. ini hanya terbatas
hati yang bertobat." (Qaaft 33) pada Kitab Taurat saja, dengan maksud me-
TATSTRAL-MUNIRTIIID 9

masangkan pembicaraan tentang kitab Taurat dan kelak kamu akan diminta pertanggung-
dengan Al-Qur'an. j aw ab an." (az-Zukhruf= 44)
Dari ayat-ayat tersebut dapat diketahui Sedangkan di sini, Allah SWT berfirman,
dengan jelas bahwa Kitab Taurat adalah al- gitc's:
Furqaan fyang memisahkan antara yang hak
\- - - r;;b.
fika bangsa Arab melihat bagaimana
dan yang batil, antara yang halal dan yang bangsa Yahudi memegang teguh al-Furqaan
haram, antara kesesatan dan petuniuk)' Kitab Nabi Musa a.s., tentu mereka lebih layak untuk
Taurat juga pelita yang digunakan sebagai memegang teguh kitab suci mereka, yaitu al-
penerang dalam menyusuri jalan hidayah dan Furqaan Nabi Muhammad saw..
keselamatan. Hal ini seperti firman Allah SWT Adapun sifat orang-orang yang bertakwa
dalam ayat lain: selalu sama dari dahulu sampai sekarang.
"Sungguh, Kami yang menurunkan Kitab Allah SWT menyebutkan dua di antaranya.
Taurat; di dalamnya (ada) petuniuk dan Pertama, takut kepada Allah SWT dalam
cahey a." (al-Maa'id ah: 44) kesendirian dan keramaian. Kedua, takut
terhadap kengerian hari Kiamat serta semua
Kitab Taurat sekaligus merupakan nasihat yang berlangsung di dalamnya seperti hisab
dan pengingat bagi o rang- orang yang bertaloara. dan pertanggungjawaban amal perbuatan
Kriteria-kriteria tersebut juga meniadi sebelum tobat.
kriteria Al-Qur'an, sebagaimana dalam bebe- Ayat-ayat di atas ditutup dengan per-
rapa ayat yang lain. nyataan yang menjadi inti dari ini semua,
"Dan menttrunkan Taurat dan Iniil, se' yaitu ungkapan keheranan atas sikap bangsa
belumnya, sebagai petuniuk bagi manusia, dan Arab yang masih saja mengingkari Al-
Dia menurunkan Al-Furqaan." (Aali'Imraan: Qur'an. Padahal, Al-Qur'an benar-benar fir-
3-4) man Allah SWT dengan bukti [mukjizat) tak
ada yang mampu membuat yang semisal
"Mahasuci Allah yang telah menurunkan
dengannya [Al-Qur'an). Bahwa Al-Qur'an tidak
Furqan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya (Mu'
mengandung kebatilan baik dari depan mau-
hammad), agar dia meniadi pemberi peringatan
pun belakang, yang diturunkan dari Allah Yang
kepada seluruh alam fiin dan manusia)" (al'
Mahabijaksana lagi Maha TerPuji.
Furqaan:1)
"Sungguh, telah datang kepadomu cahaya
,1.r..,:. :-.i,,,,,:.,:'l;:,rLll grl+qr4i:,l;1.:i. }l1,,,;1,:1,iy:1f;.ij$-. ...,,,,,
dari Allah, dan Kitab yang menielaskan." (al'
-

.l.::,..u':t,tj* Ir f* ir ..
Maa'idah:15)
"Dan mengikuti cahaya yong terang yang PENGINGKARAN
TERHADAP PENYEMBAHAN BERHALA
d itur u nkan ke p a d a ny a (Al - Qu r' a n). " (al-Araaf:
DAN SERUAN KEPADA TAUHID
1s7)
"Dan Kami turunkan az-zikr (Al'Qur'an) Surah al-Anblyaa' Ayat 51-58
kepadamu, agar engkau menerangkan kepada
manusia apa yang telah diturunkan kepada
'rn* *,K; M
--.j{6 4t-G\ if; O
mereke." fan-Nahl: 44)
6 ;5.g ffi4ii E +,56 *\JE 1 6
"Dan sungguh, AI-Qur'an itu benar-benar
suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu, i6 O
-i*68-ri (ud6O -bidP
sur"h.FAnbly"a' r+l{F
hFSIRI-MUNIRTILID 9
G}.ifll.r

@-#,FAHvr'AiK 35 asumsi keberadaannya dituniukkan oleh kata


4;-u:lr i"!. Hurufya rr tersebut tidak boleh ber-
K: S.J6 O'aru'at i gUGiTi6, ta'alluq kepada kata (;r-.r.ulr j-) karena tidak
boleh mendahulukan shilah dan ma'muul-nya
'i-Kl):Fv$'t#;ulr6iv*jsras atas maushuul.

tlj ;t -^:, fuAlie;\ iE O ii-gt Mufradaat LuShawlyyah


AyrtAg$r.ri;iiAffia,r {il1} Kata 1J"j,5 maksudnya kemampuan
z.)
'z mendeteksi bentuk-bentuk kebaikan dan ke-
(-lsP.,l-
patutan dalam hal agama dan dunia. Allah
"Dan sungguh, sebelum dia (Musa dan Harun) SWT berfirman,
telah Kami berikan kepada lbrahim petunjuh dan
"Kemudian jika
menurut pendapatmu
Kami telah mengetahui dia. (Ingatlah), ketika dia
mereka telah cerdas (pandai memelihara
(Ibrahim) berkata kepada ayahnya dan kaumnya,
'Patung-patung apalah ini yang kamu tekun me-
harta), maka serahkanlah kepada mereka
hartany a." (an-Nisaa' : 6)
nyembahnya?' Mereka menj awab,'Kami mendapati
nenek moyang kami menyembahnya.' Dia (Ibrahim) Kata (Jli di-idhaafah-kan kepada Nabi
berkata, 'sesungguhnya kamu dan nenek moyang Ibrahim bahwa orang seperti beliau adalah
kamu berada dalam kesesatan yang nyata.' Mereka orang yang lurus dan baik. (,.1* .,1F Sebelum
berkata, Apakah engkau datangkepada kami mem' Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s..
bawa kebenaran atau engknu main-main?' Dia
44G ",drry Orn Kami mengetahui bahwa
(Ibrahim) menjawab, 'Sebenarnya Tuhan kamu
ia fNabi Ibrahim a.s.) adalah orang yang layak
ialah Tuhan (pemilik) langit dan bumi; (Dialah)
untuk mendapat apa yang Kami berikan. Ia
yang telah menciptakannya; dan aku termasuk
adalah orang yang memiliki integritas moral
orang yang dapat bersal<si atas itu.' Dan demi
dan sifat-sifat yang baik dan terpuji.
Allah, sungguh, aku akan melakukan tipu daya ter-
Di sini terkandung isyarat bahwa perbuat-
hadap berhala-berhahmu setehh kamu pergi me-
ninggalkannya. Maka dia (lbrahim) menghancur-
an Allah SWT berdasarkan kebebasan ber-
kan (berhala-berhala itu) berkeping-keping kecuali kehendak dan hikmah. Dia mengetahui detail
yang terbesar (induknya); agar mereka kembali segala sesuatu.
(untuk bertanya) kepadanya." (al-Anbifd: 5f -58) {i*'} Patung, jamak dari 1jri3f adalah
sebutan untuk sesuatu yang dibuat dalam
bentuk seperti ciptaan Allah SWT seperti
Qhaa'aat
manusia, hewan, atau pohon. Disebut (#6D
{qi} as-Susi dan Hamzah ketika waqaf
untuk melecehkan dan merendahkan patung
membacanya (q\ .
itu. Padahal Nabi Ibrahim a.s. tahu betul
([r.d] al-Kisa'i membacanya lrir;y.
bahwa mereka begitu mengagungkan dan
memuliakan patung-patung tersebut.
I'raab Ada sebagian ulama yang membedakan
4y.o *\ j6 i1y Kata {i1} adalah zharaf antara (&\ dengan 6$. Yang pertama
berkedudukan i'raab noshab dan ber-ta'alluq 1!a$ adalah patung dari logam yang bisa di-
denganf i/ {ui;} yakni Gi i$ *
gt*' er;,q\. bentuk sesuai ukuran dan pola dengan cara
4€t e(!) Huruf 7o* [eit- di sini ber- dipanaskan. Sedangkan, 1j:err; terbuat dari kayu
ta'alluq kepada kata yang dibuang yang dan semacamnya.
:TATSIR AL-MUN TR'IIID 9

{iF1"} Begitu teguh dalam menyembah- yang lain dan menyisakan patung yang paling
nya. besa[ lalu meletakkan kapaknya di atas leher
4i-+;,i t,'.,r e;u
Mereka meniawab,
UCy patung itu.
"Kami mendapati bapak-bapak kami dahulu 43"-i. 4 #y Barangkali mereka akan
menyembahnya, kami pun mengikut mereka." kembali kepada patung yang paling besa6,
45ir6 li # fi i6F Nabi lbrahim a.s. sehingga mereka melihat apa yang telah
berkata, "Dengan menyembah patung-patung diperbuatnya kepada yang lain.
itu sesungguhnya kalian dan bapak-bapak
kalian." Persesualan Ayat
{# Ju ,;} Benar-benar dalam kesesatan Ini adalah kisah kedua dari kumpulan
yrng'nyit, 4l,;u *i Aeb Mereka berkata, kisah para nabi yang disebutkan dalam surah
'Apakah kamu benar-benar datang kepada ini agar Rasulullah saw. terhibur dan dapat
kami dengan membawa sesuatu yang haq dan meniru kesabaran dan jihad mereka di jalan
pasti. {**>rl, .q ui |i} etaukah kamu hanya ber- Allah S\MI, serta dalam berdakwah mengajak
main-main dan bercanda saja?" kepada agama yang benar dan melawan orang-
4./$rt t\cir,i.8",1) Tuhan Yang berhak orang musyrik.
kalian sembah adalah Tuhan Yang Memiliki
langit dan bumi. 4ip qit\ Yang menciptakan Tafsir dan Penielasan
langit dan bumi itu tanpa ada contoh 4,.;G ",st ,y n i.,;3 Cr;)Et tii! Sungguh
sebelumnya. Kami telah memberi Ibrahim a.s. kebenaran.
{;-uirr :; €t J; ,rty Dan aku termasuk Kami telah membimbingnya kepada apa-
orang yang memberikan kesaksian atas apa apa yang mengandung kebaikan, sebelum
yang aku katakan, mengetahui kebenarannya, Nabi Musa a.s., Nabi Harun a.s., atau sebelum
dan mampu membuktikan kebenarannya kenabiannya. Kami memberinya taufik untuk
dengan pasti. Sebab asy'Syaahid [seorang mengesakan Allah SWT serta menentang pe-
saksi) adalah orang yang benar-benar menge- nyembahan berhala. Sebab berhala-berhala
tahui sesuatu dan mampu mengidentifikasi- itu tidak memberi kemanfaatan dan men-
kannya. datangkan kemudharatan sama sekali. Berhala
4&ai !'Ui Demi Allah, aku akan
'1:ery itu tidak bisa mendengar dan melihat. Ia tak lain
bersungguh-sungguh menghancurkan patung- hanyalah batu, logam, atau kayu yang dibuat
patung kalian. oleh bapaknya di hadapan dirinya di al-Qadum.
Kata 1!{i; asalnya bermakna merekayasa Dan Kami mengetahui bahwa Ibrahim a.s.
sesuatu agartertimpa mudharat. Sedangkan, di adalah orang yang memiliki kelayakan untuk
sini adalah kesungguhan untuk menimpakan menerima kenabian, sosokyang memiliki inte-
kerusakan kepada patung-patung itu. gritas moral.
{iil;;i} Lalu Nabi Ibrahim a.s. menjadikan Ar-Rusyd di sini adakalanya bermakna
patung-patung itu, setelah orang-orang pergi kenabian, kompetensi kebaikan dan kesalehan
ke tempat berkumpul pada hari raya mereka. dalam hal agama dan dunia. Al-Qurthubi me-
4rir*) pecah terkeping-keping. Kata ini ngatakan: makna yang pertama menjadi pen-
berasal dari kata liii; yang berarti memotong. dapat kebanyakan ulama tafsir.
q? ,f i1) kecuali sebuah patung yang 4l';\uA pl'o1t S5.rAr,';v -j'rg! i6 !!F Kata (i1)
besar di antara patung-patung yang lain. adakalanya ber:ta'alluq kepada kata {tit} atau
Nabi lbrahim a.s. merusak patung-patung kepada (;Jjh atau kepada kata yang dibuang,
sr'"t'"r-mrry""' ,r,,*, 468-.,r,,r, hrsIRft-MUNTRIILIDe

yakni 1*ijr tb :i, :"ii i f9. Kami memberi 4tP sit .".r$9 4i-st ;o i*";; jr;) Naui
Ibrahim a.s. ar-Ru.qyd tatkala ia mengingkari Ibrahim a.s. berkata, "Aku mengatakannya

r tindakan kaumnya yang menyembah selain


Allah SWT Lalu ia berkata, "lnikah patung-
patung yang begitu tekun kalian sembah dan
puja-puja?!"
dengan sungguh-sungguh dan benat bukan ber-
canda dan main-main. Sebab Rabb Yang berhak
disembah adalah Sang Pemilik langit dan bumi,
Yang menciptakan, membentuk langit dan bumi
Perkataan Nabi Ibrahim a,s. ini mengan- dari ketiadaan tanpa contoh sebelumnya. Dia-
dung seruan perlunya merenungkan perkara lah Sang Pencipta segala sesuatu, dan Dia-lah
berhala-berhala tersebut bahwa ia sama sekali Rabb Yang tiada Ilah selain Dia.
tidak memberikan apa pun kepada mereka. {r*til, G Et * aVb Dan aku bersaksi
Akan tetapi, mereka enggan merenungi dan bahwa tiada Ilah selain Dia, dan tiada Rabb

r bersikukuh mengikuti jejak langkah leluhur


mereka tanpa berpikir landasan dalilnya.
kecuali Dia.
Intinya, Nabi lbrahim a.s. mengungkap-
Mereka pun berkata seperti dalam ayat kan bahwa ia bersungguh-sungguh dalam me-
berikubrya (Jne ti u,tn fk; r;16) Kami tidak nyatakan kebenaran, yaitu tauhid. Pertama-
i
memiliki alasan lain selain bertaklid kepada tama, ia menyatakannya dengan perkataan
I nenek moyang dan para leluhur kami. (tersebut). Kemudian, ia menunjukkannya
Cukupkan itu sebagai alasan yang lemah dengan tindakan nyata. Oleh karena itu, Nabi
dan tidakmengandungkebenaran. Oleh karena Ibrahim al-Khalil a.s. bersumpah yang ia per-
I
itu, Nabi Ibrahim a.s. mengecam perbuatan dengarkan kepada sebagian kaumnya.
mereka tersebut, seperti yang direkam dalam 4;rru t;; oi ':;. ,<;ai i,.'si ,ir6y oemi
ayat berikutnya, {gi )fr q &qi iti $ 31 iib Allah, aku benar-benar akan menghancurkan
Nabi Ibrahim a.s. berkata kepada bapak berhala-berhala kalian dan menimpakan ke-
berikut kaumnya, "Tidak ada beda antara rusakan kepadanya setelah kalian pergi me-
kalian dan leluhur kalian, sama-sama berada rayakan hari raya kalian.
dalam kesesatan yang nyata dan tidak berada Setiap tahun mereka memiliki tempat dan
di atas manhaj yang haq dan jalan yang lurus." waktu berkumpul untuk merayakan hari raya.
Ini memberikan catatan bahwa buruknya Kemudian mereka pulang dan melakukan
pandangan ternyata tidak bisa diubah oleh ritual ibadah menyembah berhala-berhala.
berlalunya zaman. \-;- ii; uf ,..,F maksudnya setelah
Kalimat 4;';
Mereka pun merasa heran terhadap kalian bertolak pergi.
perkataan Nabi Ibrahim a.s., dan bertanya Perkataan Nabi Ibrahim a.s. ini didengar
seperti yang direkam dalam ayat, ";iu)qi Veb oleh seorang laki-laki, lalu ia mengingatnya dan
(lyJtt a .-i ;i Omongan apa yang keluar dari memberitahukan kepada sebagian orang hingga
mulutmu itu?! Apakah kamu mengucapkannya sempat tersebar di kalangan tersebut. Inilah
dengan bercanda dan main-main, ataukah ini yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam ayat,
ucapan yang sungguh-sungguh karena kami
"Mereka berkata, 'Kami mendengor ada
tidak pernah mendengarnya sebelum itu?!
seorang pemuda yang mencela (berhala-ber-
Nabi Ibrahim a.s. pun menjawab per-
hala ini)."' (al-Anbiyaa': 60)
tanyaan mereka setelah mengingkari penyem-
bahan berhala-berhala dengan jawaban yang Nabi Ibrahim a.s. sengaja tidak ikut keluar
menjelaskan tentang yang haq, menunjukkan bersama mereka dengan alasan sedang sakit.
kepada Allah Yang berhak disembah. Ia pun bertekad merealisasikan rencana itu
TAFSTRAL-MUNIR JILID 9

menjadi kenyataan. Semoga mereka tersadar berinya taufik untuk menemukan hidayah
dan meninggalkan penyembahan berhala. melalui ayat-ayat kauniyyah (kosmis) se-
Yakni saat mereka menyadari bahwa berhala- bagai dalil akan keesaan Allah SWT se-
berhala itu tidak mampu menghalau bahaya belum menjadi nabi (menurut pendapat
yang ada pada dirinYa sendiri. yang raaiih), atau sebelum Nabi Musa a.s.
Bukti praktis tentu lebih mengena dalam dan Nabi Harun a.s. menurut pendapat
jiwa, lebih menggugah kesadaran untuk yang lain. Allah SWT mengetahui bahwa
direnungkan, dan lebih kuat kesannya bagi dirinya memang kompeten untuk diberi
akal pikiran. petunjuk dan layak untuk mengemban
(i''r-,y. 4l W ;t ,; iY rit..; #iY Di saat kenabian.
mereka telah pergi, Nabi Ibrahim a.s. masuk 2. Nabi lbrahim a.s. memiliki sikap sangat
ke tempat berhala-berhala itu berada. Di berani dan mengagumkan terhadap ber-
depan berhala itu terdapat sesajen berupa hala dan para penyembahnya. Ia berkata
makanan. Lalu Nabi lbrahim a.s. menjadikan kepada bapaknya yang bernama Azar, iuga
berhala-berhala itu hancur berkeping-keping. kepada kaumnya yakni Raja Namrudz dan
Ia menghancurkan semuanya, kecuali sebuah para pengikutnya, "Inikah patung-patung
berhala yang besar. Ia membiarkan berhala yang kalian sembah dengan tekun?!"
besar itu dan sengaj a tidak menghancurkannya, Mereka pun menjawab bahwa ritual pe-
sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat lain, nyembahan ini semata-mata mengikuti
jejak para leluhur. Kemudian Nabi Ibrahim
"Lalu dihadapinya (berhala-berhala) itu
a.s. menyatakan bahwa mereka dan para
sambil memukulnya dengan tang an kQnannya."
leluhur mereka mengalami kerugian yang
(ash-Shaaffaat: 93)
nyata karena menyembah patung-patung
Supaya mereka bisa kembali kepada ber- seperti itu. Patung-patung itu hanyalah
hala yang besar yang memang biasa dimintai benda mati yang tidak bisa memberikan
pertolongan. Waktu itu, Nabi Ibrahim a.s' manfaat, tidak bisa mendatangkan ke-
sengaia menggantungkan kapak yang ia guna- mudharatan, dan tidak pula mengetahui
kan di leher atau di tangannya supaya mereka apa pun.
tahu bahwa berhala tersebut tidak memiliki Mereka seakan-akan tidak memer-
kuasa dan tidak mampu melakukan apa pun. cayai ucapan lbrahim a's., mereka pun
Mereka adalah orang-orang yang teperdaya bertanya kepadanya,'Apakah kedatang-
dan tolol karena menyembah berhala-berhala anmu ini membawa Perkataan Yang
tersebut. bena4 ataukah hanya bermain-main dan
bercanda saja?"
Fiqih Kehidupan atau Hukum'Hukum Nabi Ibrahim a.s. benar-benar serius
Dari ayat-ayat di atas, bisa diambil se- dalam mengungkapkan kebenaran (tau-
jumlah kesimpulan berikut. hid), baik itu dengan ucapan ataupun
1. Tidak akan datang kenabian, kecuali me- perbuatan.
lalui proses penyiapan, pengasahan, peng- e *, #p ,:it ,.1$rt .1gu:'ar 3., #",[ i6]
gemblengan serta telah terpenuhinya {.r-u!.lr :; €t Nabi Ibrahim a.s, berkata,
syarat-syarat yang membuatnya kompeten "Tetapi Tuhan kalian adalah Rabb langit
mengemban tugas ini. Perhatikanlah Nabi dan bumi Yang menciptakan keduanya,
Ibrahim a.s.. Bagaimana Allah SWT mem- dan aku bersaksi bahwa Dia adalah Rabb
langit dan bumi. Seorang saksiadalah esakan Allah SWT saat menyadari bahwa
orang yang mengungkapkan suatu fakta, ilah-ilah itu ternyata lemah.
maka aku mengungkapkan apa yang aku
ucapkan ini dengan dalil.
PERDEBATAN SENGIT ANTARA NABI
Adapun tindakan yang dilakukan IBRAHIM A.S. DENGAN KAUMNYA PASCA
Nabi Ibrahim a.s. adalah dengan meng-
TRAGEDI PENGHANCURAN PATUNG.PATUNG
hancurkan patung-patung yang berjumlah
tujuh puluh tersebut. Ia melakukan hal Surah a!-Anbiyaa' Ayat 59-65
itu dilandasi kepercayaan penuh kepada
Allah SWT Ia pun telah menyiapkan diri
menghadapi berbagai kemungkinan yang
4rl'1\ir$t*'[i"i,\tr6
tidak diinginkan demi mengangkat panji
agamayang haq dan mengibarkan bendera ";+Jr:{3r+"ijLi6c,
tauhid. Waktu itu, ia sengaia membiarkan 6;$69 6'3:;1 ;*t,r$t E-t-,F r,
patung yang besar tidak hancur. "''gr5$-l-rr*i ri5
As-Suddi dan Mujahid menuturkan, i*"tfi;S.Jlm"
saat itu Nabi Ibrahim a.s. sengaja tidak
menghancurkan patung yang paling
$F;m3M6all;i**(i
besar dan membiarkannya tetap utuh. Ia Hiffi'ci-lht5Qyda;r5
kalungkan kapakyang ia gunakan ke leher
patung itu supaya menjadi hujjah ter- fficM"\iLuL#SLi;*
hadap mereka. "Mereka berkata, 'Siapakah yang mehkukan
Inilah makna ayat $;tr:-;- a1 (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami?
#y
supaya kelak mereka merujuk kepada Sungguh, dia termasuk orang yang zalim.' Mereka
patung yang paling besar itu sebagaimana (yang lain) berkata, 'Kami mendengar ada se-
orang pemuda yang mencela (berhala-berhala
rujukan permasalahan biasa ditujukan
ini), namanya lbrahim.' Mereka berkata, '(Kalau
kepada seorang yang berilmu atau pe-
demikian) bawalah dia dengan diperlihatkan
mimpin. Akhirnya mereka menanyakan
kepada orang banyak, agar mereka menyalcsikan)
kepada patung yang paling besa[ "Kenapa Mereka b ertany a, Ap akah engkau y ang melakukan
kamu masih utuh dan patung-patungyang (p erbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami, w ahai
lainnya hancu4 sedangkan kapak berada Ibrahim?' Dia (lbrahim) menjawab,'Sebenarnya
di pundakmu?" Ketika itu mereka akan (patung) besar itu yang melakukannya, maka
menyadari bahwa patung itu sebenarnya tanyakanlah kepada mereka, jika mereka dapat
lemah dan tidak kuasa memberikan berbicara.' Maka mereka kemb ali kep ada kesadaran
manfaat atau mendatangkan mudharat. mereka dan berkata, 'Sesungguhnya kamulah
Tampaklah ketololan mereka karena yang menzalimi (diri sendiri).' Kemudian mereka
menyembahnya. menundukkan kepala (lalu berkata), 'Engkau
(Ibrahim) pasti tahu bahwa (berhala-berhala) itu
Al-Qurthubi dan ar-Razi menyampai-
tidak dapat berbicara."' (al-Anbiyaa : 59-65)
kan versi lain tentang tafsir ayat tersebut
supaya mereka sadar dan kembali
kepada Nabi Ibrahim a.s, dan agama yang Qlraa'aat
dibawanya ketika hujjah telah ditegakkan $tlL6F Ketika waqof, Ibnu Katsic al-
atau mereka sadar dan kembali meng- Kisa'i, dan Hamzah membacanya <ijijt.
TAFSIRAL-MUNIR IILID 9

l'raab pertemuan akbar hari raya dan melihat apa


(rt6, e ;l r!;u, 6 ,P aY Kata {"r} yang teriadi.
Kata {brti} yang kedua maksudnya adalah
berkedudukan sebagai mubtada', sedangkan
kh ab ar-nyaadalah {*16' ;;}.
perkataan sebagian mereka kepada sebagian

4l:,;)'r te. pity r,'ir (sr!h aan {ju}


yang lain.
{Jii"} Yang mencela dan mencaci patung-
men;iii sifat dari kata {a}. Arau fi'il {ef!p
patung tersebut.
menjadi mafuul bfhi kedua untukf il {ry}'
fr'il {lu.} adalah fi'il mabnii maihuul. 4u6t i*t *t") Kondisinya
bisa dilihat oleh
Sedangkan, kata {fii!:f} ada yang mengatakan
orang-orang, sosoknya benar-benar tertanam
kedudukannya sebagai khabar dari mubtada' kuat di penglihatan mereka seperti kukuhnya
yang dibuang yakni {e!'l i}. Atau sebagai seorang penunggang di atas punggung tung-
munaadao mufrad, Yakni (er;) []. Az- gangannya.

Zamakhsyari mengatakan bahwa kedudukan 4itlli.:.i-.+-r) Supaya orang-orang bersaksi


atas perbuatan yang dilakukannya atau per-
kata {e4} yang shahih adalah sebagai
naa'ibul faa'il dari f il 4J"+ karena yang di-
kataan yang diucapkannya atau supaya me-
reka menghadiri prosesi hukuman yang kami
maksudkan adalah nama, bukan sesuatu yang
berikan terhadaPnYa.
dinamai.
4qat U iy xatimat ini berkedudukan
se- {r}ti} Setetah Ibrahim a.s. didatangkan,
mereka berkata kepadanya. {r; ;iJ .,'ify t'te-
bagai haal, sehingga maknanya adalah dapat
reka berkata, 'Apakah kamu yang melakukan
terlihat dan disaksikan orang-orang. Dalam
<u6t ,#
':i ,*) terdapat kata yang menjadi hal ini?"
'^t; ,tY Di sini, Nabi Ibrahim a.s.
mudhaaf yang dibuang 1i-]l; dan posisinya di- 4t; !1
menisbahkan kepada patung yang besar
fi'il
gantikan oleh mudhaaf ilaihi yaitu <#i>
Makna al-Isti'loayang terdapat pada huruf
sebagai bentuk maiaz sekaligus sindiran
jarr $;;1, jika diterapkan pada pendapat terhadap mereka bahwa patung yang jelas
lemah dan tak kuasa melakukan apa pun tidak
pertama berlaku sebagai perumpamaan, yakni
mungkin menjadi tuhan. Akan tetapi, Ibrahim
proses kedatangannya tertanam kuat di mota
a.s. yang menjadi sebab pengrusakan itu.
orang-orang layaknya seorang penunggang
Maksud perkataan ini adalah untuk mencerca
yang kukuh di atas punggung tunggangannya.
mereka, membuat mereka tidak berkutik, dan
{fi .r;{} Berkedudukan sebagai mub' terpaksa menerima huijah yang akhirnya men-
tada'dankhabar.
dorong mereka untuk meninggalkan berhala
atau untuk mengolok-olok mereka.
Balaa(hah
Oleh sebab itu, Nabi Ibrahim a.s. berkata
4eir e t4 iy rni disebut isti'aarah. seperti yang direkam dalam laniutan ayat,
Sikap mereka yang meninggalkan kebenaran
$:t]rL;. ris o\ Pl'uUF Maka coba tanyakan
menuju kebatilan yang diserupakan dengan kepada berhala-berhala itu, siapakah yang te-
teriungkirnya seseorang hingga bagian bawah- lah menghancurkannya jika memang patung-
nya meniadi di atas dan sebaliknya melalui patung itu bisa berbicara.
jalur isti'aarah. Apa yang diriwayatkan dalam Shahih
Bukhari, Shahih Muslim, dan diriwayatkan
Mufradaat Lu$hawlYYah pula oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah r.a.
bahwa Rasulullah saw. bersabda,
{r}6} Mereka berkata ketika kembali dari
- -\ TATSIRAL-MUNIR)ILID9
-1--

r eic iL ::Alil
\--'J',
lk i
'\
agar bisa balas dendam. Sebagaimana dalam
cerita berikut.
"qt
"Nabi lbrahim a.s. tidak pernah berbohong (g_t fi .F. ,.V\syBerkatalah Namrudz dan
kecuali dalam tiga hal," para pengikutnya dengan bahasa ancaman dan
I kecaman penuh kegeraman, tatkala mereka
Berbohong di sini bukan dalam arti yang kembali dan menyaksikan ilah-ilah mereka
sesungguhnya, tapi maksudnya adalah al- dihancurkan berkeping-keping, "Siapakah
Mi'raadh (sindiran) karena adanya kemiripan yang telah menghancurkan ilah-ilah ini?!"
di antara keduanya. Penggunaan kata "ilah-ilah'i di sini ingin
Dalam kalimat {P}t'j,d} terdapat penda- memberi pengertian tindakan tersebut sangat
huluanTawab syarat. biadab dan luar biasa buruknya di mata
$e*i itt*.sb Lalu mereka kembali ber- mereka.
pikir dan merenungkan,
{*ttfr, e fl\ Pelakunya benar-benar orang
{'}r;} Mereka pun berkata kepada diri yang menzalimi dirinya sendiri. Perbuatan
mereka sendiri, itu membuatnya pantas diberi hujatan dan
{rtr' jl #b Sesungguhnya kalian ada- hukuman. Bisa jadi karena keberaniannya atas
lah orang-orang zalim karena menyembah ilah-ilah mereka atau karena kesembronoannya
I sesuatu yang tidak dapat berbicara. menghancurkan ilah-ilah tersebut dan peng-
$eii J' *< fY Nrrnrn, mereka kem- hinaannya yang keterlaluan.
bali lagi kepada perbantahan setelah se- 4eu1 ; t';:. p;r. .i q glf! sebagian
belumnya sempat sadar. Mereka kembali mereka yang sempat mendengar perkataan
kepada ketololan dan terhubung lagi dengan Nabi Ibrahim a.s. seperti ayat 4F::;1 :"Si gery
kekufuran. Mereka pun berkata kepada Nabi berkata kepada yang lain, "Kami mendengar
Ibrahim a.s.. seorang pemuda mencela dan menghujat ilah-
4:'4. ,is" v i:r; fiy Watrai lbrahim, ilah ini dan bersumpah akan menghancurkan-
tentu kamu sudah tahu bahwa berhala dan nya. Nama pemuda itu adalah Ibrahim. Dialah
patung-patung itu tidak bisa berbicara, lantas pelaku perbuatan ini."
bagaimana kamu menyuruh kami bertanya Ibnu Abbas r.a. berkata, 'Allah SWT tidak
kepadanya?! mengutus nabi melainkan ia adalah seorang
Kalimat <f{ lly adalah permisalan sikap pemuda dan tidak ada seorang alim yang
mereka (yang berbalik kepada kebatilan) de- diberi ilmu melainkan saat ia masih muda."
ngan terbaliknya sesuatu sehingga bagian atas Lalu Ibnu Abbas r.a. membaca ayat {.i r-j
'}';}
menjadi di bawah dan bagian bawah menjadi Zahir ayat tersebut menunjukkan bahwa
di atas. perkataan tersebut milik jamaah bukan per-
orangan. Sebelumnya, Nabi Ibrahim a.s. pernah
Tafsir dan Penjelasan mendebat mereka dan berkata seperti yang
Ini adalah babak kedua dari kisah Nabi direkam dalam ayat {qri;<; u p'i ;i S;;At ,t'^ v\
Ibrahim a.s. yang menggambarkan fase ke- sehingga hal itu memunculkan keyakinan
marahan, kegeraman, dan kebencian para bahwa Ibrahim a.s. pelakunya.
penyembah berhala setelah berhala-berhala 4:'1W" # q6, ,fi i;,
,lU
';r,;F
Namrudz
mereka dihancurkan berkeping-keping. Bagi dan para pemuka kaumnya berkata, "fika
mereka adalah tragedi yang menggemparkan benar demikian datangkanlah Ibrahim dengan
dan menuntut pengungkapan pelaku perbuatan cara yang bisa dilihat dan didengar oleh
TAFSIRAL-MUNIR IILID 9

orang-orang, di tengah-tengah kerumunan iyakan pertanyaan si penanya dan meremeh-


semua orang agar mereka melihatnya dan kannya, bukan mengingkari dan menetapkan
memberikan kesaksian atas dirinya. |angan kebenaran si penanya.
sampai mereka menghukumnya tanpa saksi {t'H.rr:C oy Syis| Maka tanyalah siapa
agar mereka melihat apa yang akan ditimpa- yang telah berbuat demikian kepada berhala-
kan atasnya (lbrahim a.s.) dan mendapatkan berhala itu jika memang berhala-berhala itu
pelajaran. adalah ilah-ilah yang dapat berbicara'
Situasi itulah yang memang diinginkan fawaban ini bertujuan menarik perhatian
Nabi lbrahim a.s.. Ia ingin mengungkapkan dan menggugah kesadaran mereka bahwa
betapa bodohnya mereka karena telah me- menyembah berhala adalah hal yang sia-sia.
nyembah berhala yang tak kuasa menghalau Dengan demikian diharapkan mereka segera
kemudharatan dari dirinya dan menolong mengakui bahwa penyembahan berhala tiada
siapa pun. Ia mengungkapkan itu di tengah- gunanya. Berhala-berhala itu hanyalah batu-
tengah kerumunan orang banYak. batu yang bisu tidak mampu berbicara, benda
6&|r;,v.q\t$ ei;.rr 916) tatt<ala Ibrahim mati yang tidak bisa berkata-kata, bagaimana
mungkin yang seperti itu berhak untuk
-ini adalah kalimat
a.s. didatangkan yang
dibuang karena sudah dipahami- mereka disembah?!
pun mencecarnya, 'Apakah kamu yang telah |awaban Nabi lbrahim a.s. tersebut ter-
menghancurkan berhala-berhala itu?" nyata memberikan pengaruh pada pikiran
4,; jf i J jtiy NaUi lbrahim a.s. mereka, buktinya adalah ayat berikutnya.
menjawab, "Yang melakukannya adalah ber- $U*i $ V*.tb Ketika itu, kaum Nabi
hala yang paling besar ini." Yakni berhala yang Ibrahim a.s. pun mencela diri mereka sendiri,
sengaja ia biarkan utuh. mengakui bahwa mereka telah melakukan
Nabi Ibrahim a.s. menisbahkan perbuat- keteledoran dalam menjaga dan memelihara
an tersebut kepada berhala yang paling besar ilah-ilah mereka, terlebih selama ilah-ilah itu
karena ia melihat mereka begitu mengagung- tidak bisa bicara.
kannya. Pertimbangannya adalah berhala itu Mereka pun berkata, {.:pu[.rr pi ;<t ti,r$
yang menjadi sebab terjadinya kesyirikan. Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian
Sebagaimana perbuatan itu disandarkan yang lain, "Kalian adalah orang-orang yang
kepada pelaku, seperti itu pula perbuatan zalim karena telah membiarkan ilah-ilah
itu disandarkan kepada pihak yang menjadi kalian tanpa ada yang menjaganya." Atau,
penyebabnya. "Kalian adalah orang-orang yang menzalimi
Atau, Nabi Ibrahim a.s. mengakui per- diri kalian sendiri dengan menyembah sesuatu
buatannya tetapi dengan bahasa sindiran yang tidak bisa bicara."
supaya mereka tidak berkutik dan terpaksa {t r}4;.,{j; v ;:t; :i, e }; & t';$'ib t<"mudian
menerima hujjahnya. Perkataan Ibrahim a.s. mereka tertunduk merenung dan berpikir.
tersebut juga bertujuan mengecam. Hal ini Mereka kembali membantah Nabi Ibrahim
seperti perkataan seorang pengrajin yang a.s. secara batil dan meninggalkan jalan yang
mahir atau seorang penulis kaligrafi yang ter- lurus. Ketika mereka kebingungan, mereka pun
kenal kepada orang yang bertanya tentang mengajukan argumentasi kepada Nabi lbrahim
karyanya yang luar biasa, 'Andalah yang telah a.s. dengan berkata, "Kamu tahu dan kami
membuatnya atau andalah yang telah menulis- pun tahu bahwa berhala-berhala itu tidak bisa
nya." Maksud dari jawaban ini adalah meng- bicara, lalu bagaimana kamu meminta kami
supaya bertanya kepada mereka?!" di hadapan masyarakat umum justru tidak
Mereka membantah Nabi Ibrahim a.s. menguntungkan mereka. Sebab Nabi Ibrahim
dengan argumentasi yang justru menjadi a.s. memiliki hujjah yang tak terbantahkan
hujjah yang menguatkan posisi Nabi lbrahim dan ia ingin membuka mata pikiran atas
a.s. disebabkan mereka sudah kebingungan kesia-siaan penyembahan mereka, kurangnya
harus berkata apa lagi. akal mereka dan betapa sangat kebodohan
mereka.
Fiqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum Lalu mereka bertanya siapakah pelaku
Kaum Nabi Ibrahim a.s. mengalami ke- perbuatan tersebut. Nabi lbrahim a.s. pun
panikan saat melihat berhala-berhala mereka menjawab bahwa pelakunya adalah berhala
hancur berkeping-keping sekembalinya dari yang paling besar. fawaban ini merupakan
perayaan hari raya. Mereka pun berkata de- sindiran bahwa penyembahan kepada berhala
ngan nada mencari tahu, seperti yang direkam adalah sebab kemarahan dan kegeramannya.
dalam ayat 59: {;rr' ,: f;tu46.'-GJ;,;} Sekaligus ingin membuka kesadaran bahwa
Itu adalah sesuatu yang sudah bisa diduga sesuatu yang tidak bisa bicara dan tidak
dan telah diprediksikan sebelumnya oleh Nabi tahu apa-apa tidak berhak untuk disembah.
Ibrahim a.s.. fawaban Nabi Ibrahim a.s. ialah bentuk
Nabi Ibrahim a.s. juga telah mempre- ungkapan al-Mi'raadh fungkapan yang men-
diksikan bahwa mereka akan mengetahui jadikan seseorang bisa terhindar dari berkata
dirinyalah tersangka utama penghancuran bohong). Rasulullah saw. dalam sebuah hadits
berhala-berhala tersebut. Sebab sebelumnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Adiy dan al-
ia pernah melancarkan kecaman dan hujatan, Baihaqi dari Imran bin Husain -dan ini adalah
membodohi mereka, mengkritik tajam ter- hadits dhaif- bersabda,
hadap penyembahan berhala yang tak bisa
mendatangkan mudharat dan manfaat, serta -,At v.i, uS!*s Aat C'bL
seruannya untuk menyembah kepada Allah "Sesungguhnyapada bentuk ungkapan al-
S\MT, Yang Maha Esa Yang Kuasa memberi Maaaridh terdapat keluasan yang bisa meng-
dan tidak memberi, Yang Kuasa menimpakan hindarkan dari berkata bohong." (HR Ibnu Adiy
mudharat dan mendatangkan manfaat. dan al-Baihaqi)
Ketika berita itu sampai ke telinga Nam-
rudz dan para pemuka kaumnya, mereka Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
ingin membuktikan tuduhan terhadap Nabi diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah
Ibrahim a.s. dengan saksi. Mereka pun berkata, saw bersabda,
"Hadirkan Ibrahim di hadapan masyarakat .j;
banyak supaya orang-orang memberikan ke-
saksian atas ucapan yang pernah ia katakan,
dan menjadi hujjah atasnya."
'^ii Uy tp "Fi ? iut ?6 e'p ,fr
Di sini terkandung dalil bahwa seseorang )\i a,i+tis (U+ $y\ $s5 {tk \'*3
)-:
tidak bisa dihukum hanya karena tuduhan
6*14tt is )ltJOrta
.t -Ot/

seseorang. Seperti itulah aturan yang ada


dalam syari'at kita dan di semua syari'at. "Sesungguhnya Ibrahim a.s. tidak pernah
Akan tetapi, mereka tidak menyadari berbohong kecuali dalam tiga hal. Dua di
bahwa konfrontasi dengan Nabi Ibrahim a.s. antaranya terkait dengan Zat Allah SWT, yaitu
perkataannya yang tertulis dalam QS. al-Anbiyaa' mereka kembali lagi kepada kebodohan dan
ayat 63, 'sebenarnya (patung) besar itu yang keangkuhan mereka dan berkata seperti
melakukannya,' dan dalam QS. ash-Shaafaat dalam ayat 4;)'rA..-,<ly u ;;t; l;J,y.
ayat 89,'sesungguhnya aku sakit.' Sedangkan yang
satu lagi terkait dengan Sarah ketika lbrahim
KEMENANGAN MUTLAK NABI IBRAHIM A.S.;
a.s. mengatakan bahwa Sarah adalah saudara
KISAH SEIAMATNYA NABI IBRAHIM A.S.
peremPuannya, untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan." (HRBukhari dan Muslim) DARI API

Kemudian Nabi Ibrahim a.s. berkata, Surah al-Anbiyaa' Ayat 66-70


"Coba tanyakan kepada berhala-berhala itu
jika memang mereka bisa bicara sebab mereka
akan berkata jujur. |ika mereka tidak bisa
?#-{ ui r
ln "a- <,3i5\t lG
bicara, berarti ia bukan pelakunya."
Perkataan Nabi lbrahim a.s. ini mengan-
dung pengakuan bahwa dirinyalah pelakunya.
Nabi lbrahim a.s. berargumentasi dengan *MS siObj(r1 EIi ffi 'A* K t :
dua hal. Pertama, tertulis dalam ayat li,aj JtF
4t; il karena orang besar sudah semestinya
ffi3*$*X+f^:?r;;'Yivffi";gl;)
melindungi yang kecil atau karena berhala "Dia (Ibrahim) berkata, 'Mengapa kamu me'
besar itu marah jika berhala-berhala kecil itu nyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat
juga disembah sehingga ia menghancurkan memberi manfaat sedikit pun, dan tidak (pula)
berhala-berhala kecil itu. mendatangkan mudarat kepada kamu? Celakalah
Kedua, perkataannya yang direkam dalam kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah!
Tidakkah kamu mengerti? Mereka berkata,
ayat (i;iJ- t"jn t, #|i;.;\,ini supaya mereka
'Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu,
balik berkata bahwa berhala-berhala itu tidak
jika kamu benar-benar hendak berbuatl Kami
bisa berbicara, tidak bisa memberikan manfaat
(Allah) berfirman, 'Wahai api! ladilah kamu
dan mudharat. OIeh karena itu, Nabi lbrahim
dingin, dan penyelamat bagi lbrahiml dan mereka
a.s. pun berkata kepada mereka, "Lantas hendak berbuat jahat terhadap lbrahim, maka
kenapa kalian menyembahnya?!" Perkataan Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang
itu menjadi senjata makan tuan dan membuat paling rugt' (al-Anbiyalz 66-70)
mereka tidak berkutik.
Ketika Nabi Ibrahim a.s. berhasil me-
Qlraa'aat
maksa mereka menerima hujjahnya yang tak ,a t,

terbantahkan, mereka pun mengakui bahwa td^r srlf:


mereka adalah orang-orang yang zalim
1. Nafi'dan Hafsh membacanYa 1if;
dengan menyembah sesuatu yang tidak bisa
2. Ibnu Katsir dan Ibnu Amir membacanya
(.-rl)
berbicara dan tidak bisa berbuat untuk dirinya
sendiri. Lantas bagaimana mungkin ia bisa
3. Imam yang lain membacanYa1311.

memberikan manfaat para penyembahnya,


bagaimana sesuatu yang tidak bisa menghalau BalaaShah
kapak dari lehernya bisa menghalau kejelekan '€;.y io€-r.b Di antara keduanya ter-
dari para penyembahnya?! Namun, akhirnya dapat ath-Thibaaq.
TAFSIRAL-MUNIR IILID 9
1-

(,2,, +fF Dalam kalimat ini terdapatmaioz Lalu orang-orang mulai mengumpulkan
mursal, yaitu menyebutkan mashdqr tetapi kayu yang banyak, menyulutnya dengan api,
yang dimaksudkan adalah isim faa'il. Yakni kemudian mereka mengikat Nabi Ibrahim a.s.
(;ir[.) atau (j. .>t'>1. dan melemparkannya ke dalam api dengan
manjaniiq [alat pelontar kunoJ.
Mufradaat Lu$hawtyyah 4e,4,* r'k, (;;'c.f ',e i. uL) xami [Allah)
berfirman, "Wahai api! fadilah kamu dingin,
{9 :I .r} Sesuatu selain Allah SWT
dan penyelamat bagi lbrahimi' Artinya, ber-
sebagai ganti-Nya. 4* ?<r"i 6) Yang tidak
ubahlah [api) menjadi dingin yang tidak
bisa memberikan manfaat seperti rezeki dan
membahayakan. Dengan demikian, api tidak
yang lainnya kepada kalian. $;li.'{tY Dan tidak
membakar tubuh Nabi Ibrahim a.s. sedikit
pula bisa mendatangkan mudharat jika kalian
pun. Api itu hanya membakar tali yang
tidak menyembahnya. mengikatnya. Unsur panas api itu hilang,
4jiy Suara yang biasa dikeluarkan oleh tetapi nyalanya masih tetap ada. OIeh karena
orang yang merasa muak. Maknanya busuk itu, Nabi Ibrahim a.s. selamatkarena dinginnya
dan buruk. Kata ini untuk memberi pengertian api tersebut.
bahwa orang yang mengucapkannya sudah (,+rF pembakaran dan tipu daya untuk
muak. Nabi Ibrahim a.s. muak dengan sikap memberikan mudharat kepada Nabi Ibrahim
mereka yang bersikukuh di atas kebatilan a.s.. Kata <i<jit artinya makar.
yang nyata. (+1*{ry Dalam tujuannya. Mereka adalah
{.irrc,!.r} Selain Allah SWT. orang yang paling merugi di antara semua
{r}+ xiy ria"tkah kalian menyadari orang yang merugi karena usaha mereka
buruknya tindakan kalian? Berhala-berhala berbalik menjadi dalil yang tidak terbantahkan
itu sama sekali tidak berhak dan tidak layak yang membuktikan bahwa mereka berada di
untuk disembah karena hanya Allah SWT Yang atas kebatilan, sedangkan Nabi Ibrahim a.s.
berhak dan layak untuk disembah. berada di atas kebenaran. Ini menjadi faktor
(li!; ';.16) Mereka berkata, "Bakarlah yang menjadikan derajat Nabi lbrahim a.s.
Ibrahim." Sebab api adalah alat hukuman pa- semakin tinggi. Sebaliknya, mereka pantas
ling menakutkan. mendapatkan adzab yang paling keras.
Di sini, mereka mulai mengambil langkah-
langkah kekerasan ketika diskusi sudah tidak Tafsir dan Penjelasan
bisa lagi. Iniadalah bagian ketiga dan terakhir
4#) f;;16$ Dan bantulah tuhan-tuhan yang sangat mengagumkan dari kisah Nabi
kalian dengan membakar Ibrahim dan me- Ibrahim a.s. dengan kaumnya penyembah
nuntut balas atas tuhan-tuhan kalian. berhala. Sebab mereka mengakui sendiri
{4[ es.l] fika kalian adalah orang-orang bahwa penyembahan berhala memang tidak
yang ingin menolong tuhan-tuhan kalian ada gunanya. Nabi Ibrahim a.s. pun berhasil
dengan pertolongan yang kuat. membungkam mereka dengan hujjahnya.
Ini adalah ucapan seorang Kurdi Persia Beliau bergegas menyatakan flayaknya banjir
bernama Hainun, pada akhirnya ia bernasib bandang) untuk mengakhiri penyembahan
sial dengan ditenggelamkan ke dalam bumi. yang merupakan mitos dan asumsi belaka dan
Ada pula yang mengatakan bahwa itu adalah ditolak mentah-mentah oleh orang-orang yang
perkataan Namrudz. berakal.
firman, "Wahai api, jadilah kamu dingin dan
Tatkala mereka mengakui bahwa tuhan- keselamatan bagi lbrahim." Artinya, jadilah
tuhan mereka tidak bisa bicara, Nabi Ibrahim dingin dengan dingin yang tidak membahaya-
a.s. lantas berkata, 'Apakah kalian tetap me- kan. Seketika api tersebut berubah menjadi
nyembah tuhan-tuhan itu sebagai ganti me- tidak panas dan tidak terlalu dingin.
nyembah Allah SWT Apakah kalian lebih me- Ibnu Abbas r.a. mengatakan, "Seandainya
milih menyembah sesuatu yang tidak mem- Allah SWT tidak berfirman demikian, niscaya
beri manfaat ketika kalian menggantungkan binasalah Ibrahim a,s. dengan rasa dinginnya."
harapan kepadanya, dan tidak pula menimpa- Abul Aliyah mengatakan, seandainya Allah
kan mudharat sedikit pun ketika kalian me- SWT tidak berfirman 4Ct;; r!.| niscaya rasa
nentangnya atau takut kepadanya. dingin api akan lebih keras dari rasa panasnya.
jiy Cetat alah kalian Proses perubahan suhu api menjadi dingin
4rur 9ri q;i"5 u: &
dan terkutuklah sesembahan-sesembahan disebabkan Allah SWT mencabut tabiat api
kalian itu. Kemuakan itu disebabkan sikap yang panas dan membaka4, tetapi api itu tetap
kalian yang tetap menyembah sesembahan- menyala seperti api pada umumnya, dan Allah
sesembahan selain Allah SWT. SWT Mahakuasa atas segala sesuatu.

{.l}+>tri} Apakah kalian tidak memikirkan Bukhari meriwayatkan dari lbnu Abbas
kesesatan dan kekufuran yang kalian teguhkan r.a. bahwa tatkala orang-orang melemparkan
itu tidak akan dilakukan melainkan oleh orang Nabi Ibrahim a.s. ke dalam api, ia membaca
yang bodoh,zalim, dan durhaka. doa
Ketika Nabi Ibrahim a.s. berhasil menga-
lahkan mereka dengan hujjahnya, kebenaran r>eJr r* 33 6ui,FJt *i'ist *
pun muncul sebagai pemenang dan kebatilan
surut. Mereka tidak menemukan cara lain me-
i#6 Et* $ bg r 3tF VG ;b
lainkan cara-cara kekerasan. (ylt r:,itt \* ti$t ffi+ isr,
4*e # oiisl;) tyArr;'t V"Y Sebagian dari "Hasbiyallaahu wa ni'mal wakiil," (cukuplah
mereka berkata kepada sebagian yang lain, Allah SWT menjadi Penolongku dan Allah SWT
"Bakarlah Ibrahim dengan api. Bela dan tolong-
adalah sebaik-baik Pelindung). Doa ini juga dibaca
lah tuhan-tuhan kalian jika memang kalian oleh Nabi Muhammad saw. tatkala berkata seperti
benar-benar ingin menolong tuhan-tuhan dalam ayat 173 surah Aali 'Imraan, "Orang-orang
kalian itu dengan pertolongan yang kuat." Me- (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk
nurut keterangan yang masyhu4 yang berkata menyerang kamu karena itu takutlah kepada
adalah Namrudz bin Kan'an bin Sanharib bin merekai ternyata (ucapan) itu menambah (kuat)
Namrudz bin Kausy bin Ham bin Nuh. Ada iman mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah
pula keterangan yang menyebutkan bahwa ia Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia
adalah laki-laki Kurdi dari bangsa Arab Persia. s eb aik- b aik p elin dung."

Mereka pun mulai mengumpulkan kayu


Al-Hafizh Abu Ya'la meriwayatkan dari
dalam jumlah yang banyak dan melemparkan
Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw. ber-
Nabi Ibrahim a.s. ke tengah-tengah api dengan
sabda,
menggunakan manj aniiq.
v,>;, t"y Qf )C u ft) AUah Yang g:- &GL :Al $
or_
c
e
4;er;l
menjamin para nabi-Nya dan memelihara
mereka dari rencana jahat manusia ber- 3ag ,uJ..Jr U ,liy
ThrsrRAL-MUNrRIrrrD 9

"Ketika tubuh Nabi lbrahim dilempar ke bakar dan menyiksanya dengan keiam. Mereka
dalam api, maka ia berucap, 'Ya Allah, Engkau ingin membakarnya hidup-hidup. Mereka
Tunggal di langit, dan hamba sendirian di bumi pun mengumpulkan kayu dan menyulutnya
menyembah Engkail" (HR Abu Ya'la) hingga membentuk kobaran api yang menyala-
nyala. Lalu mereka mengikat Nabi Ibrahim
Diriwayatkan dari Ubaiy bin Ka'b r.a. dari
a.s. dan meletakkan tubuhnya di alat pelontar
Rasulullah saw..
(manjaniiq) dalam keadaan terbelenggu. Ini ter-
"Tatkala orang-orang mengikat Nabi
masuk tindakan paling kejam yang dilakukan
Ibrahim a.s. dan melemparkan tubuhnya ke
dalam api, ia berucap ,,t:lt;)t 3.) o,;: ei i1;11iy
oleh manusia. Sebuah pertanyaan di sini, di
manakah Allah SWT saat itu?!
er crii :i!, ut,'':it C Kemudian orang-orang
pun melempar tubuh Nabi Ibrahim a.s. dengan Hasilnya sungguh mencengangkan dan
menggunakan alat pelontar (manianiiq) membuat decak kagum. Sesuatu yang tak
dari jarak yang jauh. Lalu Malaikat fibril a.s. pernah terbayangkan dan di luar kemampuan
menyambut Nabi Ibrahim a.s. dan berkata manusia. Allah SWT mencabut karakter api
kepadanya, 'Wahai lbrahim, apakah Anda yang dapat membakar. Nabi Ibrahim a.s. pun
butuh sesuatu?' Nabi Ibrahim a.s. menjawab, selamat dan keluar dari api seakan-akan ia
Adapun kepadamu, aku tidak butuh.' Lalu keluar dari kamar mandi. Keiadian itu di-
Malaikat fibril a.s. berkata kepadanya, 'Maka saksikan oleh kerumuman manusia. Api
memohonlah kepada Tuhanmu.' Nabi Ibrahim tersebut tidak membakaf, kecuali tali yang
a.s. pun mengucapkan doa: ilU*]r- e',#>. mengikat tubuh Ibrahim a.s. saat api pertama
Kemudian Allah SWT berfirman: li; sS ',,C t;-y kali menyentuhnya. Itu adalah mukjizat yang
$C';t *cJ;;! mengajak manusia beriman kepada kebenaran,
(;.r={, lwi tg :, 635i} Kaum Nabi merenungi rencana serta konspirasi jahat
Ibrahim a.s. ingin berbuat makarl konspirasi, manusia, dan rencana Allah Yang Mahaagung
dan rencana jahat untuk menyakiti dan mem- yang meruntuhkan setiap rencana dan usaha
bunuh Nabi Ibrahim a.s.. Lalu Kami menjadikan jahat mereka.
mereka orang-orang yang kalah dan hina. Allah SWT pun menyelamatkan Nabi
Akhirnya, Allah SWT menyelamatkan Nabi Ibrahim a.s. dari api, menjadikan mereka
Ibrahim a.s. dari api. orang-orang yang paling merugi, kalah, dan
hina karena ingin membakar Nabi Ibrahim a.s..
Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum Namun keinginan mereka gagal total dan sia-
Ayat-ayat di atas menjadi pelajaran bagi sia.
orang yang mau mengambil pelajaran. Ayat- Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Aisyah
ayat tersebut menggambarkan sikap seorang r.a., Rasulullah saw. bersabda,
muiahid yang sabar dalam menjalankan
dakwah menuju tauhid, kebenaran, dan ke-
utamaan. fuga, menggambarkan sikap orang
f)\r 4
bodoh yang pro kepada kebatilan, kesyirikan, ib U48K*v ,git
r.> * :ttt ;# iyisrs
dan paganisme. 'ekL
Kaumnya Nabi Ibrahim a.s. merencanakan
cara untuk menghabisinya. Mereka ingin mem- "Tatkala Nabi lbrahim a.s. dilemparkan ke
dalam api, tak ada seekor binatang pun di bumi
S Tafsiral-Qurthubi,lL/303. melainkan ia padamkan api itu kecuali al-Wazag
TAFSIRAL-MUNIRIITID 9

justru berusaha mengobarkan nyala


(tokek),6 ia Balaathah
apinya;'(HR Ibnu Abi Hatim) ;t t', ;>,-Lst lug :r}t b'.b Di sini terjadi
{e€1t
peng:athaf'an kata shalat dan zakat kepada
Athiyyah al-'Ufi mengatakan, "Saat Nabi
kata (-qr, JaF, termasuk bab meng-'athaf-
Ibrahim a.s. dilemparkan ke dalam api, raja
kan sesuatu yang khusus kepada yang bersifat
mereka datang untuk melihat Nabi Ibrahim
umum, dengan tujuan memberi pengutamaan.
a.s.. Lalu ada bunga api yang terbang dan jatuh
Sebab keduanya termasuk perbuatan mulia.
di jari telunjuknya hingga menyebabkannya
Namun, di sini disebutkan secara khusus
terbakar seperti bulu."
karena keutamaan dan tingginya kedudukan
Aku beriman hanya kepada Allah SWT,
shalat dan zakat itu.
tiada sekutu bagi-Nya, Sang Pemilik kuasa
mutlak. fika Dia menghendaki sesuatu cukup-
{.r+6} {Cri} {*rt^u.} Di antara kata-kata
ini terdapat sajak yang bagus.
lah Dia berfirman ('"fa Fy.

Mufradaat Lughawiyyah
NIKMAT LAIN KEPADA NABI IBRAHIM A.S.,
DISELAMATKANNYA IA BESERTA NABI LUTH
<uj;F Nabi Luth a.s. adalah keponakan
Nabi Ibrahim a.s..
A.S. KE TANAH YANG DIBERKAHI
(*t6u- Uqi 4t uoi,jt| Dari Irak ke tanah
Palestina di Syam yang Allah SWT berkahi
Surah al-Anbiyaa' Ayat 77.-73
dengan banyaknya sungai dan pepohonan
'A|:Jt W-( 4' t'$r ;.-,*t Jy &4i t4: atau karena banyak nabi yang diutus di sana
sehingga tersebar syari'atnya ke seluruh pen-
w$urw€firii;\-,rc6stffi juru dunia. Syari'at yang merupakan prinsip

Y{ug$;u,3:41q #affi*+ kesempurnaan dan kebaikan agama dan dunia.


Diriwayatkan bahwa Nabi lbrahim a.s.
-JA singgah di Palestina, sementara Nabi Luth
\t+Jt',flS iM\ ,(36,>p\ ;4\ a.s. singgah di al-Mu'tofikah. farak antara
b*\trr3a3 keduanya sejauh perjalanan sehari semalam.

"Dan Kami selamatkan dia (Ibrahim) dan 4-.W:rj;t1*;y Dan Kami memberi Nabi
Ibrahim a.s. anak bernama Ishaq dan Ya'qub.
Luth ke sebuah negeri yang telah Kami berkahi
Sebelumnya Nabi Ibrahim a.s. memohon
untuk seluruh alam. Dan Kami menganugerahkan
kepadanya (Ibrahim) Ishaq dan Ya'qub sebagai anak dalam doanya, seperti yang dikisahkan
suatu anugerah - D an masing- masing Kami j adikan dalam surah ash-Shaaffaat {ilf} yakni se-
orang yang saleh. Dan Kami menjadikan mereka bagai pemberian. Kata ini berkedudukan se-
itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi bagai haal dari kata (;-:$ dan {-;o} atau
Petunjuk dengan perintah Kami, dan Kami maksudnya sebagai tambahan [bonus) di
wahyukan kepada mereka agar berbuat kebaikan, luar yang diminta oleh Ibrahim a.s., yaitu
melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, dan Ishaq. Oleh karena itu kata (itf} di sini hanya
hanya kepada Kami mereka menyembah." (al- untuk Ya'qub. Pengertian ini tidak bermasalah
Anbiyad:71-73) karena terdapat indikator yang mendasarinya,
sebagaimana yang dikatakan oleh al-Baidhawi.
6 AI-Waza'adalah binatang melata kecil yang Rasulullah saw.
memerintahkan untuk membunuhnya dan menyebutnya {rrr} O"n mereka berempat, yaitu Nabi
dengan nama "fuwaisiqah". Ibrahim a.s., kedua putranya, dan Nabi Luth
a.s.. {j+u; uk} fami jadikan para nabi dan Tafsir dan Penjelasan
kami beri mereka taufik untuk mencapai ke- {err"{ w. Ev. lt ;',$r 4'i'* te;.t\ Di antara
salehan sehingga mereka semua menjadi insan nikmat-nikmatAllah SWT kepada Nabi Ibrahim
kamil. 4*.1 JU;ty Dan Kami jadikan mereka a.s. dan Nabi Luth a.s. adalah penyelamatan
pemimpin yang diteladani kebaikannya. { ji"rt} mereka berdua dari Irak ke tanah yang
Yang membimbing manusia kepada agama diberkahi dengan banyaknya nabi yang diutus
Kami. {[/!] Dengan perintah Kami untuk me- di sana. Dengan demikian, syari'at-syari'at
lakukan tugas tersebut. mereka menyebar ke penjuru dunia. Negeri
{;t!)r ,u.g;>,-Zst lsg :rtt ,E i.!t i#:l:\ Oan Syam juga diberkati dengan tanahnya yang
Kami wahyukan mereka untuk mendorong subur serta memiliki banyak pepohonan dan
manusia berbuat baik, menegakkan shalat sungai-sungai. Dengan begitu, berkumpullah
dan menunaikan zakat. Dengan demikian, dua kebaikan sekaligus di negeri itu, yakni
sempurnalah amal dan ilmu mereka. Asal kebaikan dunia dan akhirat.
kalimat ini adalah ssit T i't1. Ada keterangan menyebutkan bahwa
Kata {;61} asalnya 1i.:ug, kemudian huruf tanah Syam adalah tanah al-Mahsyar dan al-
(.:,;-nya dibuang untuk meringankan bacaan Mansyar, di sanalah Nabi Isa a.s. akan turun
karena kata yang menjadi mudhaaf ilaihi {;>r-1'lr } kembali dan di sana pulalah al-Masih Ad-Dajjal
menggantikan posisinya. dibinasakan.
{r+e}Orang-orang yang mengesakan Nabi Ibrahim a.s. hijrah bersama Nabi
Allah dan memurnikan ibadah. Oleh karena Luth a.s. dan Sarrah dari wilayah Kutsa, bagian
itu, penyebutan 1d; yang merupakan shilah di dari kawasan Fadan Aram di Irak dalam
sini didahulukan untuk memberi pengertian rangka menyelamatkan diri dari kesyirikan
keikhlasan dalam beribadah. dan penyembahan berhala, sekaligus mencari
domisili tauhid dan beribadah kepada Allah
Persesuaian Ayat SWT Nabi lbrahim a.s. singgah di Harran,
Setelah mengisahkan penyelamatan Nabi kemudian pergi ke Mesir dan kembali lagi ke
Ibrahim a.s. dari api, Allah SWT menuturkan Syam dan tinggal di Palestina. Sementara Nabi

sejumlah nikmat lain yang dikaruniakan kepada Luth a.s. menetap sendiri di perkampungan
Nabi Ibrahim a.s. dan keponakannya yang al-Mu'tafikah yang jaraknya sejauh perjalanan
bernama Luth a.s.. Allah SWT menyebutkan sehari semalam dari Palestina.
Nabi Luth a.s. bersamaan dengan Nabi lbrahim
Kemudian Allah SWT menyebutkan nik-
a.s. karena keduanya memiliki ikatan ke- mat lain yang dikaruniakan kepada Nabi
kerabatan dan sama-sama menjadi nabi.
Ibrahim a.s. setelah nikmat selamat dari api
dan hijrah ke negeri yang diberkahi,
Di antara nikmat-nikmat tersebut adalah
keluarnya mereka berdua dari Irak menuju Pertama,(rx( rrili'n:if u;jj| Dan Kami
ke negeri Syam yang diberkahi. Selanjutnya mengaruniakan Nabi Ibrahim a.s. keturunan
yang diberkahi, yaitu Ishaq a.s. dan Ya'qub a.s..
mereka dijadikan pemimpin panutan, dan di-
Kami mengabulkan doa Ibrahim a.s. yang
turunkannya kepada mereka wahyu yang berisi
perintah berbuat kebajikan, terekam dalam ayat dengan memberinya anak
menegakkan
bernama Ishaq a.s.,
shalat, dan menunaikan zakat.
Di antara nikmat-nikmat lain yang diberi- "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku
kan kepada Nabi Ibrahim a.s. adalah keturunan (seorang anak) yang termasuk orang saleh."
bernama Ishaq a.s. dan Ya'qub a.s.. (ash-Shaaffaat: 100)
ThFSTRAL-MUNTRIItID 9

Kami tambahkan nikmat itu dengan Ini menunjukkan bahwa Allah SWT
mengaruniai seorang anak bernama Ya'qub mengistimewakan mereka dengan kemuliaan
a.s. sebagai tambahan (noafilah) di luar yang ia kenabian, dan itu termasuk nikmat teragung
minta. Seperti shalat naafilah [shalat sunnah) yang diberikan kepada sang bapak, Nabi
yang merupakan tambahan di luar shalat Ibrahim a.s..
fardhu. Kelima dan Keenam, $;*1t ,u5 ;^t'L:t 1s5\
Berdasarkan penafsiran yang pertama, Kami wahyukan kepada mereka untuk
maka konteks kata {ilu} adalah untuk Ishaq menegakkan shalat dan menunaikan zakat
a.s. dan Ya'qub a.s.. Adapun penafsiran yang yang merupakan ibadah fardhu.
kedua, maka konteks kata ini hanya untuk Ini salah satu bentuk meng:athaf-kan se-
Ya'qub a.s.. Dengan demikian,lshaq a.s. adalah suatu yang khusus kepada sesuatu yangumum.
jawaban atas doa Nabi Ibrahim a.s., sedangkan Karena shalat dan zakat bagian dari amal-amal
Ya'qub a.s. adalah tambahan [bonusnya). kebajikan. Di sini shalat dan zakat disebutkan
Kedua, $,Ca,*; )tt\ Masing-masing dari secara khusus di sekian banyak bentuk ibadah
mereka berempat: yaitu Luth a.s., Ibrahim yang lain karena shalat dan zakat memiliki
a.s. dan kedua putranya: yaitu Ishaq a.s. dan posisi yang luhur dan sangat krusial. Sebab
Ya'qub a.s. akan Kami jadikan ahli kebaikan shalat adalah ibadah fisik yang paling mulia,
dan kesalehan, taat kepada Allah dan menjauhi dan shalat disyari'atkan untuk mengingatAllah
larangan-larangan-Nya. Kami jadikan mereka SWT Sedangkan zakat adalah ibadah harta
nabi sekaligus rasul. yang paling mulia dan disyari'atkan untuk
Bentuk tafsir yang pertama [menyertakan menutupi kebutuhan para fakir miskin. Kedua
Luth a.s.) adalah lebih utama karena mencakup ibadah ini mengandung bentuk pengagungan
semuanya termasuk Nabi Luth a.s.. kepada perintah Allah SWT.
Di sini, mereka disifati dengan kesalehan Setelah menjabarkan nikmat-nikmat
yang menunjukkan bahwa mereka itu di atas dan mendefinisikan mereka dengan
maksum. kesalehan yang menjadi sifat utama, dan
Ketisa, 4V\ Ji+-. '*.i ik;'y Dan Kami kedua yaitu kepemimpinan, lalu dengan
jadikan mereka para pemimpin yang menjadi kenabian dan wahyu, selanjutnya Allah SWT
panutan, yang mengajak kepada agama Allah menjelaskan ketekunan mereka dengan
SWT dengan izin-Nya, dan menyeru kepada ubuudiyyah (penghambaan) dan ibadah
kebaiikan dengan perintah-Nya. kepada-Nya.
Terkandung pengertian bahwa orang yang 4;1;a ui ri5h Dan mereka adalah orang-
memiliki kompetensi sebagai panutan dalam orang yang khusyu dan tunduk kepada Allah
konteks agama Allah SWT, ia akan diberi taufik SWT orang-orangyangtaatdan melaksanakan
serta ditunjukkan kepada agama yang haq dan sendiri apa yang mereka perintahkan kepada
lurus. Mustahil baginya berbuat hal-hal yang manusia. Di sini terkandung pengertian
bertentangan dan tidak responsif terhadap bahwa mereka adalah orang-orang yang tahu
hidayah. berterima kasih dan menghargai kebaikan
Keempat, $:rtt ,tr 4t r.5i!) Dan Xami dan nikmat-nikmatAllah SWT kepada mereka.
turunkan kepada mereka wahyu supaya Ketika Allah SWT memuliakan mereka
mengerjakan kebajikan (amal-amal saleh), dengan nikmat dan bermurah hati dengan
yakni mengerjakan ketaatan dan meniauhi kebaikan, mereka pun menghargainya dengan
hal-hal yang diharamkan. ubuudiyyah, yaitu ketaatan dan ibadah'
Flqih Kehidupan atau Hukum-Hukum turunkan berupa wahyu, perintah, dan
Ayat-ayat di atas menjelaskan nikmat- larangan. Mereka menunjukkan manusia
nikmat yang melimpah yang Allah SWT kepada agama Allah SWT yang benar
karuniakan kepada Nabi Ibrahim a.s. setelah berdasarkan perintah-Nya, serta menyeru
diselamatkannya ia dari api. Nikmat-nikmat umatnya kepada ajaran tauhid.
tersebut adalah berikut ini. 5. Mewahyukan kepada mereka untuk me-
7. Selamat dari negeri kekufuran dan pe- ngerjakan amal-amal ketaatan.
nyembah berhala menuju negeri keimanan 6. Memerintahkan mereka untuk menegak-
dan tauhid. Hal ini diimplementasikan kan shalat fardhu, ibadah fisik yang paling
dalam bentuk hijrahnya Nabi Ibrahim mulia.
al-Khalil a.s. bersama keponakannya 7. Mewahyukan mereka juga untuk me-
yang bernama Luth a.s. dari negeri Irak nunaikan zakat wajib, ibadah harta yang
ke negeri Syam yang diberkahi karena paling mulia. Mereka adalah orang-
banyak para nabi diturunkan di sana serta orang yang mendedikasikan diri secara
kekayaan agrikultural yang melimpah. total untuk ber-ubuudiyyah dan menaati
Syam merupakan "tambang" para nabi, perintah-perintah Allah SWT
negeri yang sangat subu4 melimpah buah- Seakan-akan ketika Allah SWT men-
buahan, memiliki sungai-sungai yang jalankan peran rubuubiyyah-Nya dengan
berair segar dan jernih. berbuat baik dan memberi nikmat kepada
2. Dikaruniai keturunan yang saleh. Allah mereka, pada waktu yang sama mereka
SWT mengaruniai Nabi Ibrahim a.s. se- juga menjalankan peran ubuudiyyah
orang putra bernama Ishaq a.s. sebagai [kehambaan), yaitu mendedikasikan diri
jawaban atas doanya, dan memberinya secara total untuk taat dan beribadah
keturunan dari Ishaq bernama Ya'qub a.s. kepada-Nya.
sebagai tambahan (naafilah) di luar apa
yang ia minta.
-s
3. Allah SWT menjadikan masing-masing
dari Nabi Ibrahim a.s. dan kedua ke- :.:;,. :,;.::,,: l(&H,MH[,LltrTIl 4'$. .,
turunannya, yaitu Ishaq a.s. dan Ya'qub
a.s. sebagai orang yang saleh dan taat Surah al-Anbiyaa' Ayat 74-7 5
kepada-Nya. Dalam hal ini, al-Baidhawi
berpendapat untuk menambahkan yang lto+a\.eLWW3@L1l,W
keempat yaitu Nabi Luth a.s..
Al-Qurthubi mengatakan bahwa di-
".p ltrla r$'a4tyaea
jadikannya mereka orang-orang yang ffi?.u)tg'1,fS7'8t!W39,t
saleh yaitu dengan menciptakan kesaleh- "Dan kepada Luth, Kami berikan hikmah
an, ketaatan serta kemampuan untuk taat.
dan ilmu, dan Kami selamatkan dia dari (adzab
Segala yang diusahakan seorang hamba yang telah menimpa penduduk) kota yang
merupakan ciptaan Allah SWT. melakukan perbuatan keji. Sungguh, mereka
4. Menjadikan mereka para pemimpin yang orang-orang yang jahat lagi fasik, dan Kami
menjadi panutan dalam kebaikan dan masukkan dia ke dalam rahmat Kami; sesung-
ketaatan. Mereka beramal berdasarkan guhnya dia termasuk golongan orang yang saleh."
perintah Allah SWT dan apa yang Dia (al-Anbiyaa'z 74-75)
sutahal-Anblvaa'
rersrnAr-MuNrnlrlIo9 ,r,,{. {7. ", llrr

I'raab (j4irt cftb Sesungguhnya ia termasuk


orang-orang saleh yang telah ditetapkan
<'li;F Kata ini dibaca nashab dengan
kebaikan.
fi'il yang diasumsikan keberadaannya, yakni
&r1 Gi \41 t.Ada yang mengatakan bahwa
aslinya berbunyi <GS i\,t>.
Persesuaian AYat
Setelah menielaskan nikmat-nikmat yang
dikaruniakan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim
Bala$haah
'l a.s., Allah SWT menjelaskan nikmat-nikmat-
{,,'., ia;lfry Di sini terdapat maiaz
Nya kepada Nabi Luth a.s. karena keduanya
mursal, sedangkan 'alaaqah'nya adalah o1-
memiliki hubungan kekerabatan sekaligus
Mahalliyyah (menyebutkan sesuatu, tetapi
sama-sama menjadi nabi.
yang dimaksudkan adalah tempatnya), yaitu:
Nama lengkaP Nabi Luth a.s' adalah
dan Kami masukkan dia ke dalam surgo karena
Luth bin Haran bin Azar. Ia beriman kepada
surga adalah tempat turunnya rahmat.
kenabian Ibrahim a.s., mengikutinya dan ber-
hijrah bersamanya. Allah SWT berfirman:
Mufradaat LuEhawffiah
"Maka Luth membenarkan (kenabian
<di;y Nabi Luth a.s. adalah keponakan Ibrahim). Dan dia (lbrahim) berkata,'Sesung'
Nabi Ibrahim a.s. seperti yang telah kita guhnya aku harus berpindah ke (tempatyang
ketahui bersama.
diperintahkan) Tuhanku."' (al-'Ankabuut 26)
qU<'y Hikmah, atau kenabian, atau hu-
kum peradilan di antara orang yang terlibat
Tafsir dan Penielasan
perkara.
{&j} Dan pengetahuan yang mesti di- $ry e i$ G*b Allah SWT memberi
Nabi Luth a.s. kenabian, hikmah fsesuatu yang
ketahui [dimiliki) oleh para nabi.
harus dilakukan) dan Hukm [kemampuan
4iit i :t$:uy O anKami m e nyel amatkan nya
dari adzab yang ditimpakan kepada kota melakukan peradilan untuk memberikan
putusan yang baik di antara manusia)' Allah
Sadum [Sodom), tempat Nabi Luth a.s. diutus'
SWT juga memberinya ilmu pengetahuan yang
*,x iG qr) artinya adalah penduduknya mesti diketahui oleh para nabi, yakni segala
mengeriakan. Kota tersebut didefinisikan de-
ngan sifat PenduduknYa' hal yang berkaitan dengan aqidah, ibadah, dan
Perbuatan-perbuatan keji berupa ketaatan kePada Allah SWT.
{qi} Allah SWT mengutus Nabi Luth a's' kepada
liwaath (hubungan sesama jenis) dan yang
lainnya seperti melempar hazelnut dan ber- penduduk kota Sadum (Sodom) dan wilayah
main burung. sekitarnya yang berjumlah tujuh. Lalu mereka
menentang Nabi Luth a.s', mendustakan dan
4i; ,rY Kata {'r} meruPakan mashdar
tidak memercayainya. Kemudian Allah SWT
fi'il6.t;y, lawan dari kata 1!;. Kalimat';j't ii1}
membinasakan dan memusnahkan mereka,
{i; it menjadi sebab hal yang disebutkan sebagaimana yang diceritakan di beberapa
sebelumnya.
bagian dalam Al-Qur'an.
4Y' i ;t1;3i\ Dan Kami masukkan Itulah dua nikmat yang diberikan kepada
dirinya ke dalam rahmat Kami dengan cara
menyelamatkannya dari kaumnya, dan men- Nabi Luth a.s., sedangkan nikmat yang ketiga
jadikannya salah seorang yang mendapatkan adalah (.,-d, ',y,i;n Qt 9it i;VtyAllah SWT

rahmat [surga) Kami. menyelamatkan Nabi Luth a.s. dari adzab yang
TAFSIRAL-MUNIR JITID 9

ditimpakan kepada penduduk kota Sadum reka melakukan perbuatan-perbuatan keji


yang berbuat keji. Di antara yang paling serius berupa liwaath (yang merupakan kekejian
adalah liwaath. paling parah). Mereka juga adalah orang-
{,it,, i- 1; VC Mereka adalah orang- orang yang buruk dan fasik (keluar dari
'#;}
orang jelek dan buruk. Mereka keluar dari ketaatan kepada Allah SWT).
jalur ketaatan kepada Allah SWT dan berbuat 4. Memasukkannya ke dalam surga ke-
kemaksiatan. Kata G'#\ artinya keluar dari abadian yang menjadi tempat turunnya
ketaatan kepada Allah SWT. rahmat Ilahi karena ia termasuk orang-
Adapun nikmat keempat adalah ;(Li-ir} orang saleh yang beriman kepada Allah
S\AII, taat, dan menjalankan perintah-Nya
4"-, a. Dan Kami jadikan Nabi Luth a.s. salah
satu yang layak mendapatkan rahmat atau serta menjauhi larangan-Nya.
surga Kami. Hal ini sebagaimana keterangan
yang terdapat dalam sebuah hadits shahih, + ,i,

i *7i ,6;5 '+'i : z{lJ, ";;3 '"9 ltt jv KISAH I{ABI NUH AS.

L*V et a}i Surah al-Anbiyaa' Ayat 76-77


Allah SWT berfirman kepada surga,'Kamu
adalah rahmat-Ku, denganmu Aku merahmati
,ffvLYs,'iWuMue',6ty&
;rA\ A ".r-',3 ffi "M\ .,;41
siapa saja yang Aku kehendaki dari para hamba- -u
Ku."'

Ada keterangan yang menyebutkan bahwa


,/
2-r4
..i rjr4
)9 9\: ,*L '\$l-,
,)tnl
rjlLelt
rahmat dalam ayat ini adalah kenabian atau 3;AAW!6
pahala. Hal itu seperti yang dijelaskan dalam
"Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu, ketika
lanjutan ayat,
dia berdoa. Kami perkenankan (doa)nya, lalu
( ..'J;l, n Iy}. Karena sesungguhnya ia ter- Kami selamatkan dia bersama pengikutnya dari
masuk orang-oran g yang mengerjakan amalan bencana yangbesar Dan Kami menolongnya dari
saleh dan menjalankan ketaatan-ketaatan de- orang-orang yang telah mendustakan ayat-ayat
ngan melaksanakan perintah dan menjauhi Kami. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang
larangan. yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka
semuany a." (al-Anbiyaa z 7 6-77)
Flqih Kehldupan atau Hukum-Hukum
Allah SWT mengaruniai Nabi Luth a.s. Mufradaat LuEhawfuah
empat bentuk nikmat seperti berikut. Dan ingatlah kisah Nabi Nuh a.s..
{(;;}
1. Memberi Hukm berupa kenabian, dan
{a;[ if]
Ketika ia mendoakan kehancuran
hikmah (sesuatu yang harus dilakukan). atas kaumnya, seperti dalam ayat
2. Memberi ilmu yang bermanfaat, yaitu wa-
"Dan Nuh berkata, Ya Tuhanku, janganlah
wasan tentang urusan agama dan yang bisa
Engkau biarkan seorang pun di antara orong-
digunakan untuk memberikan putusan di
orong kafir itu tinggal di atas bumt."'(Nuuh: 26)
antara orang-orang yang beperkara.
3. Menyelamatkannya dari adzab yang me- Kata ini berkedudukan sebagai badal dari
nimpa negeri kaumnya, disebabkan me- kata sebelumnya.
TAEsrner-NtuNrn lrrro g
,, rr* ,

{p .r} Sebelum dua nabi yang telah di- orang kafir itu tinggal di atas bumi."'(Nuuh:
sebutkan sebelumnya, yaitu Nabi lbrahim a.s. 26)
dan Nabi Luth a.s.. Itu terjadi sebelum kamu fMuhammad),
{i,(5a6} Lalu Kami perkenankan doanya. juga sebelum Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Luth
{;i;r) iCX;b Maka Kami selamatkan Nabi a.s.. Kemudian Kami pun memperkenankan
Nuh a.s. dan para pengikutnya di dalam doa Nabi Nuh a.s., Kami selamatkan dirinya
bahtera. dan orang-orang yang beriman kepadanya:
(;{lt -.F, ir) Dari banjir bandang dan
"Dan (juga) keluorgamu kecuali orang
tengg6lam serta dari kejahatan kaumnya.
Kata <.rFrt artinya kesedihan dan duka yang
yang telah terkena ketetapan terdahulu dan
(muatkan pula) orang yang beriman. Ternyata
mendalam.
Dan Kami membuatnya menang,
orong-orong beriman yang bersama dengan
{iu';ty Nuh hanya sedikit." (Huud: 40)
{u:ul #.^t ,it lit ir}
TerhadaP mereka
yang mendustakan ayat-ayat Kami yang me- Kami selamatkan mereka dari tenggelam,
nunjukkan kebenaran kerasulannya. kesulitan dan malapetaka.
4:#i 'JG;(y uat<a Kami tenggelamkan Kalimat (E ,t) berarti sebelum para nabi
mereka semua karena berkumpulnya sikap yang telah disebutkan di atas.
mendustakan kebenaran dan tenggelam Kata 1-.,1fji; berarti banjir bandang, ke-
dalam kejelekan. Dua hal ini tidak ditemukan sedihan yang pedih dan adzab yang menimpa
pada suatu kaum melainkan Allah SWT mem- orang-orang kafir. Termasuk sikap kaumnya
binasakan mereka. yang mendustakan berikut gangguan yang
dilancarkan mereka terhadap dirinya.
Persesuaian Ayat Hal itu terjadi setelah Nabi Nuh a.s'

Setelah memaparkan kisah bapak para mengajak mereka beribadah kepada Allah
nabi, Ibrahim a.s. dan kerabatnya, Luth a.s., SWT selama 950 tahun, tetapi tidak ada yang
Allah SWT memaparkan kisah bapak kedua mau beriman kecuali hanya segelintir'
umat manusia, Nabi Nuh a.s. karena semua 49ct f;rs ;"it ;$t i x'i;y Dan Kami
yang tersisa dari umat manusia pascabanjir jadikan Nabi Nuh a.s. menang atas kaum yang
bandang merupakan keturunan Nabi Nuh a.s.. mendustakan ayat-ayat Kami, ayat-ayat yang
Mereka berdua [Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi menerangkan kebenaran risalahnya. Dalam
Nuh a.s.) termasuk rasul Ulul Azmi. dialek suku Hudzail diucapkan: Ya Allah,
tolonglah mereka terhadapny a atau J adikanlah
Tafsir dan Penielasan mereka orang-orang yang menang atas dirinya.

$ryt*.F ; ^t"i;6;It#:v 1l :a6;i',lyt:t!t$ 4:#i i?lb ;* ;i VC dly Sesungguh-


Wahai Nabi, ingatlah ketika Nuh a.s. menyeru
nya pembinasaan mereka disebabkan sikap
Tuhannya dengan memanjatkan doa kejelekan
kurang ajar mereka yang mendustakan risalah
atas kaumnya karena tidak memercayainya,
Nuh a.s.. Oleh karena itu, mereka mendapat
balasan dari Allah SWT berupa pembinasaan
"Maka dia (Nuh) mengadu kepada Tuhan-
semua, baik yang kecil maupun yang besar
nya,'sesungguhnya aku telah dikalahkan, mqka hingga tak satu pun dari mereka yang tersisa'
tolonglah (oku).'" (al-Qamar: 10) Sebagaimana doa kejelekan yang dipanjatkan
"Dan Nuh berkata,'Ya Tuhanku, janganlah Nuh a.s. kepada mereka karena tetap keras
Engkau biarkan seorang pun di antaro orang- kepala dengan kekufuran, juga upaya mereka
ThFSIRAL-MUNTR JILID 9

mencelakakan Nuh a.s., dan pesan mereka yang -+


turun-temurun dari generasi ke generasi untuk
menentang dan mendurhakai perintahnya.

Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum


Surah al-Anbiyaa' Ayat 78-82
Sesungguhnya di dalam adzab pemusnah-
an suatu umat atau kaum terdapat pelajaran
dan nasihat yang agung. Lihatlah kaum Nabi
;ii,ly*AeiUi:n:4ili5\n
Nuh a.s. yang begitu tekun menyembah ber- Wiffi's"*:,"eKu-ULs',:i\i3+i
hala-berhala, bersikukuh di atas kekufuran,
melakukan pembangkangan terhadap dakwah
Nabi Nuh a.s. dan risalahnya. Allah SWT
i5\1
tWs"cV:K6\JU,e;g
membinasakan mereka semua dengan banjir
;t:W<;Ui(U'?J{s\;G4Jq)
bandang yang menyapu semua kawasan dan
dataran.
J6&- u'"ii(u4A.
Penyebabnya adalah sikap mereka yang lh C*'^rev aYATli ffi i;i^i ;5
mendustakan dan ingin mencelakai Nabi
mereka, meski ia telah bersabar selama ham-
pir sepuluh abad [950 tahun), sebuah jangka
waktu yang sangat panjang.
Kemenangan pun berada di pihak Nabi '(:L\,*"A(Ztut'Ci'
Nuh a.s.. Allah SWT menyelamatkan dirinya *Dan (ingatlah
kisah) Dawud dan Sulaiman,
beserta orang-orang yang beriman kepadanya.
ketika keduany a memb erikan keputusan mengenai
fumlah orang-orang yang beriman kepada ladang karena (ladang itu) dirusak oleh kambing-
Nabi Nuh a.s. hanya sedikit. kambing milik kaumnya. Dan Kami menyalcsikan
Kepunyaan Allah SWT segala urusan dan keputusan (yang diberikan) oleh mereka itu.
hikmah. Di Tangan-Nya kunci-kunci langit dan Maka Kami memberikan pengertian kepada
bumi berada. Tiada sesuatu pun yang ber- Sulaiman (tentang hukum yang lebih tepat); dan
sumber dari-Nya, melainkan kebaikan dan kepada masing-masing Kami berikan hikmah dan
keadilan. Allah SWT tak akan pernah men- ilmu, dan Kami tundukkan gunung-gunung dan
zalimi hamba-hamba-Nya sedikit pun. Se- burung-burung, semua bertasbih bersama Dawud.
andainya Allah SWT mengetahui ada kebaikan Dan Kamilah yang mehkukannya. Dan Kami
pada mereka, niscaya Allah SWT tidak akan ajarkan (pula) kepada Dawud cara membuat
baju besi untukmu, guna melindungi kamu dalam
mengadzab dan membinasakan mereka. Di
peperanganmu. Apakah kamu bersyukur (kepada
akhirat, mereka juga akan mendapatkan adzab
Allah)? Dan (Knmi tundukkan) untuk Sulaiman
neraka.
angin yang sangat kencang tiupannya yang
Para ulama muhaqiq berkonsensus
- berembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami
sebagaimana yang dituturkan oleh ar-Razi- beri berkah padanya. Dan Kami Maha Mengetahui
bahwa doa kejelekan Nuh a.s. atas kaumnya segala sesuatu. Dan (Kami tundukkan pula kepada
merupakan perintah Allah SWT Seandainya Sulaiman) segolongan setan-setan yang menyelam
tidak demikian tentu hal tersebut terlalu ber- (ke dalamlaut) untuknya dan mereka mengerjakan
lebihan dan bisa menjadi sebab menurunnya pekerjaan selain itu; dan Kami yang memelihara
reputasi para nabi. mereka itu l' (al- Ar$iyal z 7 8-82)
s""h'rAnblv""
thrsrRAr-MuNrRrrlrpg rr,ll{t, {-6}\.il3.r

Qlraa'aat 4:?t .rF MenYangkut Permasalahan

ai,r4Y , ".
(#.) ."
tanaman. Ada yang mengatakan
anggur yang banyak tandannYa'
itu pohon

l. Ibnu Amir dan Hafsh membacanya


2. Adapun imam Yang lain membacanYa (i; :1! Merumput Pada malam hari
(54.). tanpa diawasi oleh penggembala karena lepas
dari kandangnya. Kata f.i"it1; artinya merumput
pada malam hari.
$<ji ;r) As-Susi dan Hamzah ketika
waqaf membacanya (tf h. {ry* Wl ff,t\ Dan Kami menYaksikan
keputusan hukum yang mereka lakukan. Di
sini digunakan dhamiir iamak {.i} untuk dua
I'raab
orang (tatsniyah).
{iu:r-J,; ;ilr;l} Maksudnya adalah: (ijt; fi5 Maksudnya yaitu Kami menyaksikan dan
rq:"t. mengetahui proses pengambilan putusan dua
{r--*.1f.L. |r,t\ Dhamiir jamak (e) Yang hakim [Nabi Dawud a.s. dan Nabi Sulaiman
terdapat pada kata (8+) kembali kepada a.s.) serta dua pihak yang berselisih.
Nabi Dawud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s. dengan Putusan yang diberikan Nabi Dawud a.s.
menempatkan iamak pada posisi tatsniyah adalah kambing-kambing itu menjadi ke-
atau maksudnya adalah dua hakim dan dua punyaan pemilik ladang. Sedangkan, putusan
pihak yang beperkara' Mereka terdiri dari yang diberikan Nabi Sulaiman a.s. adalah pe-
sejumlah orang. ngambilan manfaat antar kedua belah pihak
{jd-.} Kalimat ini berkedudukan sebagai secara silang selama satu tahun. Oleh karena
haal ataubisa iuga sebagai permulaan kalimat itu, pemilik ladang bisa mengambil manfaat
baru yang berfungsi menjelaskan bentuk at- air susu, anak, dan bulu kambing yang ada
Toskhiir [penundukan). sampai tanaman miliknya kembali seperti
Kata 1t; ber-ta'alluq kepada fi'il q".::'J-1
semula dengan perawatan si pemilik kambing'
atau 1ui;.;. Kemudian kambing yang ada dikembalikan
qlu]ly Kata ini dibaca nashab karena di- lagi kepada pemiliknYa.
'athaf-kan kepada kata {jur-$ atau karena
{ir;u 6t{;y Dhamiir di sini kembali
menjadi mafuul ma'ah. kepada keputusan hukum yang dikeluarkan'
4;tS9 Dhamiiryang terdapat dalamf i/ Putusan kedua hakim tersebut adalah hasil
ini kembali kePada kata g;J*ti1. ijtihad. Kemudian Nabi Dawudmenganulir
a.s.
Ada versi qiraa'aat yang membacanya de- putusan yang ia berikan dan menyetujui
ngan huruf ya' (s.1A.7 sehingga dhamiir yang putusan hukum yang diberikan oleh Nabi
terdapat dalam fi'il ini kembali kepada Allah Sulaiman a.s..
SWT1.i,r ;Sq).
membaca
{&; e<: ET )t} Dan masing-masing
Ada pula versi qiraa'aat yar,g dari mereka berdua Kami beri al-Hukm yaltu
dengan huruf nur 6i9:1.)' kenabian, dan ilmu tentang urusan-urusan
agama.
Mufradaat Lu€hawffiah Menyucikan Allah SWT bersama
{;;i;J}
4:t*t ;irt;r\ Dan ingatlah kisah Nabi Nabi Dawud a.s., adakalanya dengan bahasa
Dawud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s.. nonverbal, dengan suara yang terjelma kepada

4l& it) t<alimat ini berkedudukan se- Nabi Dawud a.s., atau dengan cara Allah SWT
bagai'badatdari kata sebelumnya. menciptakan suara dengan bahasa teftentu'
4;uf} Begitu pula Kami tundukkan bu- "Kemudian Kami tundukkan kepadanya
rung-burung kepada Nabi Dawud a.s. agar ongin yang berembus dengan baik menurut
bertasbih dengannya pada jam santai. perintahnya ke mana saia yang dikehendaki."
{*y,; err} Dan Kami tundukkan gunung- (Shaad:36)
gunung dan burung untuk bertasbih bersama
|adi, angin tersebut memiliki dua karakter;
dengan Nabi Dawud a.s.. Kami biasa melakukan satu waktu ia lembut dan baik, tetapi sekaligus
hal seperti itu, dan bukan hal yang baru, walau berembus cepat seperti badai. 5( Qr ./$, Sty
kalian merasa aneh dengan respons gunung- (Lii Menuju negeri yang Kami berkahi, yaitu
gunung dan burung kepada majikannya, yaitu negeri Syam.
Nabi Dawud a.s..
fl'iav,? J(., rj<9} Dan Kami Maha Menge-
4q; 11;Y Keahlian membuat Perisai tahui segala sesuatu, lalu Kami membalasnya
fbaju besi). fadi yang dimaksud dengan berdasarkan hikmah. Allah SWT mengetahui
kata {"rl} di sini adalah baju besi, disebut bahwa apa yang Dia karuniakan kepada Nabi
demikian karena digunakan dengan cara Sulaiman a.s. bisa mendorongnya untuk
dipakai. Nabi Dawud a.s. adalah yang pertama tunduk patuh kepada Tuhannya.
kali menemukannya. Sebelumnya itu perisai
4f i';; a o.aAtr!! Dan Kami tundukkan
hanya berbentuk lempengan. 1)pV aslinya untuk Nabi Sulaiman a.s. sekelompok setan
bermakna senjata dengan berbagai bentuk yang menyelam ke dalam laut,lalu keluar lagi
dan macamnya. ke permukaan dengan membawa mutiara
{,33} Huruf jarc lam di sini ber-ta'al/uq untuknya.
kepada fi'il 4iri;y atau kepada kata yang Al-Ghaush artinya menyelam ke dalam laut
berkedudukan sebagai sifat untuk kata {rl}. untuk mencari mutiara.
4.i4r} Supaya baju besi itu melindungi, (41 ri:' ;:; t):xJy Dan mereka juga
menjaga, dan memelihara kalian. Kata ini mengerjakan aktivitas lain selain menyelam,
berkedudukan sebagai badal isytimaal dengan seperti membangun bangunan, gedung-ge-
menyebutkan kembali huruf iarr lam. dung istana, dan menciptakan bentuk-bentuk
4,S-'U rr} Dari peperangan kalian dengan inovasi yang aneh dan unih seperti yang
musuh kalian. Kata 1liil; di sini maksudnya dijelaskan dalam ayat
adalah peperangan.
"Mereka (para iin itu) bekeria untuk
$:':;fti;:i py Maka apakah kalian [pen- Sulaiman sesuai dengan apo yang dikehendaki'
duduk Mekah) mensyukuri nikmat-Ku dengan
nya di qntaranyo (membuat) gedung-gedung
cara membenarkan risalah Muhammad saw..
yang tinggi, patung-patung." (Saba': 13)
Sebab itu adalah bentuk kesyukuran kalian
gtbDan Kami memelihara mereka
kepada-Ku. 4;4G'f
Ini sejatinya merupakan kalimat perintah agar tidak melawan perintah Nabi Sulaiman a.s.
yang diungkapkan dalam bentuk pertanyaan, atau merusak apa yang telah mereka kerjakan.
sebagai penekanan sekaligus kecaman. Sebab setan-setan itu akan merusak lagi apa
Dan Kami tundukkan untuk Nabi yang telah mereka kerjakan jika tak diberi
{j,i].lrj}
Sulaiman a.s.. {Lu 3}r} Angin yang bertiup aktivitas lain yang menyibukkan diri mereka.
kencang [angin badai). Pada waktu yang sama
ia menjadi {!t-j} angin yang lembut, ringan, Persesuaian Ayat
dan baik seperti yang dijelaskan dalam ayat Seperti kisah-kisah sebelumnya, kisah
lain ini juga menuturkan berbagai nikmat agung
-rAFSrR
AL-MUN rR lrlrD 9

yang dikaruniakan Allah SWT kepada Nabi belas tahun- berkata, "|angan seperti itu,
Dawud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s.. Pertama- kasihanilah mereka berdua." Sulaiman a.s.
tama adalah nikmat yang sama-sama dimiliki pun mengajukan usulan agar si penggembala
mereka berdua, yaitu ilmu dan pemahaman, menyerahkan kambing-kambingnya kepada
sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat pemilik kebun supaya bisa dimanfaatkan air
{.E ul ,*1 ,tb. Ini menjadi salah satu susunya, anaknya, dan bulunya. Sedangkan,
bukti tentang keutamaan ilmu karena ilmu pemilik kebun menyerahkan kebunnya ke-
disebutkan paling pertama sebelum nikmat- pada si penggembala untuk dirawat hingga
nikmat yang lain. kembali seperti semula dan dikembalikan lagi
Kemudian Allah SWT menyebutkan kepada masing-masing pemiliknya. Putusan
beberapa nikmat yang khusus diberikan hukum yang diberikan oleh Nabi Dawud a.s.
kepada Nabi Dawud a.s. dan Nabi Sulaiman dan Nabi Sulaiman a.s. berdasarkan hasil
a.s.. Adapun nikmat khusus yang diberikan ijtihad.
untuk Nabi Dawud a.s. adalah tunduknya Adapun ketentuan hukum syari'at kita
gunung-gunung dan burung untuk bertasbih berdasarkan pendapat Imam asy-Syafi'i ada-
bersamanya, pun dengan keahliannya mem- lah keharusan membayar ganti rugi untuk
buat baju besi. Sedangkan, Nabi Sulaiman sesuatu yang dirusak pada malam hari. Sebab
?.S, Allah menundukkan untuknya angin kelumrahan yang berlaku adalah mengikat
dan setan yang menyelam ke dalam laut binatang pada malam hari. Begitu iuga
untuk mencari mutiara dan marjan, serta pe- putusan hukum yang ditetapkan oleh Nabi
kerjaan-pekerjaan lain seperti membangun Muhammad saw. dalam kasus unta milik al-
kota, membuat istana, dan barang-barang Barra' r.a. ketika masuk ke dalam perkebunan
unik seperti periuk, gedung yang tinggi, dan dan merusak tanaman yang ada. Beliau
patung-patung. bersabda,

Tafsir dan Penjelasan #i *i )6\ ,.7.t


w ,)

Allah SWT menuturkan kisah peradil-


an antara seorang pemilik kebun dan peng-
gembala. Kemudian Allah SWT menyebutkan "Para pemilik harta (ladang, perkebunan)
nikmat agung yang khusus diberikan kepada berkewajiban menjaga hartanya di siang hari,
Nabi Dawud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s.. dan para pemilik binatang ternak berkewajiban
7
Adapun kisah pemberian putusan antara menjaga binatang ternaknya pada malam hari."
pemilik kebun dan penggembala, sebagai-
Sedangkan, menurut Abu Hanifah, ti-
mana yang dituturkan oleh kebanyakan ulama
tafsir dan ar-Razi adalah seperti berikut. dak ada ganti rugi kecuali jika binatang itu
Ada seorang penggembala yang kambing-
bersama penjaganya. Hal ini berdasarkan
sabda Rasulullah saw. dalam hadits,
nya merumput pada malam hari dan me-
makan tanaman pemilik kebun. Mereka ber-
lV ,t;;,.iJt g;
dua mengajukan perkara tersebut kepada
Nabi Dawud a.s.. Hasil putusan Nabi Dawud
a.s. mengatakan bahwa kambing tersebut
menjadi kepunyaan pemilik kebun. Kemudian 7 HR Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah dari Hiram bin
Sulaiman a.s. -yang waktu itu berusia se- Sa'd bin Muhayyishah.
ThFSIRAL-MUNIR JILID 9

*Kerusakan
yang diakibatkan oleh binatang 4*t q or;?i;, Di^tidak bermaksud menyatakan
adalah sia-sia (tidak ada ganti rugi)." 8
keduanya sama-sama menjadi hakim untuk
satu kasus tersebut. Sebab dua hakim untuk
Artinya adalah apa yang dirusak oleh satu perkara hukum adalah tidak boleh.
binatang adalah sia-sia, tidak ada ganti rugi Akan tetapi, masing-masing dari mereka me-
atasnya. merankan posisinya sebagai hakim yang
Adapun nash Al-Qur'an dalam hukum ini berdiri sendiri dan Sulaiman a.s. memahami
adalah, ?- .!..:; iy,,>it e g;SJ ;y-;rr:;:t;;t;ry lebih tepat kasus tersebut.e
4*,,s.:,*, k, ,itaj;c-, at tt' ilrr9 g, ;it Adapun nikmat-nikmat Allah SWT kepada
Wahai Rasul, ingatlah kisah Dawud a.s. dan Nabi Dawud a.s. adalah berikut ini.
Sulaiman a.s. tatkala keduanya memberikan
putusan dalam kasus tanaman yang dirusak
Pertama, {i^tt ;9. iet 'i:r; c,*;ty
e
Allah SWT menundukkan gunung-gunung
dan dimakan oleh kambing-kambing pada dan burung-burung agar bertasbih bersama
malam hari. Allah SWT Maha Mengetahui lagi dengan Nabi Dawud a.s. karena ia memiliki
Maha Menyaksikan putusan yang diambil oleh suara yang sangat merdu ketika membaca
keduanya, tiada sesuatu pun yang tersembunyi kitabnya, yaitu kitab Zabur. Tatkala Nabi
dari-Nya. Dawud a.s. sudah mulai membaca kitab
Akan tetapi, Allah SWT memberikan pe- Zabur, burung-burung yang ada di udara pun
mahaman lebih kepada Nabi Sulaiman a.s. berhenti dan menyahutnya dengan bertasbih.
tentang peradilan, hikmah, dan putusan Begitu pula dengan gunung-gunung. Itu semua
hukum ffatwa) yang benar dan roajih, se- memberi kesan pada perasaan dan emosinya,
hingga putusan hukumnya lebih tepat. Meski- membuatnya ingin selalu bertasbih.
pun demikian, Allah SWT memberi keduanya Ketika Rasulullah saw mendengar suara
kenabian, langkah yang baik dalam menye- Abu Musa al-Asy'ari membaca Al-Qur'an,
lesaikan perkara, ilmu dan pemahaman yang beliau menyebutnya seperti yang dijelaskan
benar menyangkut berbagai urusan. Hal ini dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad,
menunjukkan tentang pengukuhan putusan an-Nasa'i, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah
keduanya secara garis besar bahwa kekeliruan r.a., serta oleh an-Nasa'i dari Aisyah r.a.,
seorang mujtahid sama sekali tidak menodai
kredibilitasnya walaupun memang yang t)\lJl *'r'rt'' 41 yV:ywi G".j ilJ
benar adalah satu, yaitu putusan hukum yang
"Sungguh, ia telah dikaruniai sebagian dari
diberikan oleh Nabi Sulaiman a.s..
suara merdu Nabi Dawud a.s.." (HR Ahmad, an-
Ayat {iulr"i ;f:*'b mengungkapkan karu-
Nasa'i, dan Ibnu Majah)
nia yang diberikan Allah SWT kepada Nabi
Sulaiman a.s. ketika ia masih kecil. Di sini gunung disebutkan terlebih dahulu
Ibnul Arabi menuturkan, ketika Allah daripada burung karena penundukan gunung
SWT menyebutkan keduanya dalam ayat il} jauh lebih ajaib dan kuat dalam menunjukkan
kuasa llahi, serta lebih mengagumkan kemuk-
jizatannya. Sebab gunung benda mati, sedang-
B Teks haditsnya adalah, kan burung makhluk hidup hanya saja tak
iVvt-i tu*it mampu berbicara.
Hadits ini diriwayatkan oleh al-fama ah (Ahmad, Bukhari,
Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu
MajahJ dari Abu Hurairah r.a.. 9 AhkaamulQur'aan,3/1254.
RAL-MUNIR)ILID 9

Gunung-gunung dan burung-burung ter- pertama kali menemukan baju besi adalah
sebut bisa berbicara karena Allah SWT cipta- Nabi Dawud a.s.. Kemudian manusia belaiar
kan kemampuan untuk berkata-kata kepada- keahlian tersebut darinya dan mewarisinya
nya, sebagaimana pohon dalam kisah Nabi secara turun-temurun sehingga nikmat itu
Musa a.s. yang dapat berbicara kepada Musa bisa dirasakan oleh semua pasukan yang
4.s.. berperang hingga akhir masa'
Ketika Nabi Dawud a.s. berdzikir kepada Adapun nikmat Allah SWT kepada Nabi
Allah SWT gunung-gunung dan burung me- Sulaiman a.s. sebagaimana yang dikatakan
nyahuti dengan berdzikir bersama dengan oleh Qatadah adalah warisan kerajaan dan
Nabi Dawud a.s.. kenabian Nabi Dawud a.s. serta dua tambahan
lagi yaitu angin dan setan yang ditundukkan
{;g[ q]
Kami Kuasa melakukan hal itu,
meskipun itu ajaib bagi kalian' Di antara ayat untuknya, seperti yang dijelaskan dalam
yang memiliki semangat serupa adalah lanjutan ayat berikutnYa,
z*e
et It Jl,f\ ef
Pe.rtama, {Sr
"Dan tidak ada sesuatu pun melainkon .uau3}
(q .5,, Kami tundukkan angin yang bertiup
bertasbih dengan memuii-Nya, tetapi kamu keras dan kencang untuk Nabi Sulaiman a.s..
tidak mengerti tosbih mereka." (al-Israa': 44) Kami jadikan angin itu patuh kepadanya, pada
Kedua, {.:v ; €4 3 qA 'n:; ir;jrr| waktu yang sama angin itu juga lembut dan
4:':;;.* ii Jii Dan Kami ajari Nabi Dawud a.s. lunak. Ia berembus menuruti perintah Nabi
keahlian membuat perisai berbentuk baju Sulaiman ?.s., tunduk kepada otoritasnya,
untuk kalian. Sebelum itu, perisai hanya ber- menerbangkannya ke berbagai wilayah tanah
bentuk lempengan. Beliaulah yang pertama suci yang diberkahi, yaitu negeri Syam' Nabi
kali membentuknya menjadi baju, sebagaimana Sulaiman a.s. dapat pergi bersama rekannya ke
firman Allah SWT dalam aYat, mana saia di pagi hari dan pada hari itu juga
mereka bisa kembali lagi ke rumahnya.
"D an Kami telah melunakkan b esi untukny a,
Angin tersebut memiliki dua karakter,
(yaitu) buatloh baiu besi yang besar'besar dan
pertama ia lembut, dan di waktu yang sama ia
ukurlah anyqmannya." [Saba': 10-11)
sangat kuat, di tambah ia juga patuh kepada
Artinya, iangan terlalu lebar lingkarannya Nabi Sulaiman a.s. dan berembus sesuai
dan jangan terlalu tebal peniti [paku) sam- keinginan Nabi Sulaiman a.s..
bungannya. Supaya baju besi tersebut bisa (,JG :C k 'jt} Allah SWT Maha
menjaga dan melindungi kalian dari bahaya Mengetahui
Mengetahui segala sesuatu, Maha
pertempuran seperti terluka, terbunuh dan pengaturan-Nya. Allah SWT tidak memberi
terpukul. Apakah kalian bersyukur kepada Nabi Sulaiman a.s. kerajaan, kenabian, dan
Allah SWT atas nikmat-Nya mengajari Nabi tidak menundukkan angin untuknya melain-
Dawud a.s. keahlian membuat baju besi untuk kan karena Allah SWT mengetahui hikmah,
kalian? Ini adalah kalimat pertanyaan yang maslahat, dan kelayakan di dalamnya. Dengan
mengandung perintah untuk memberikan demikian, Nabi Sulaiman a.s. dan kaumnya
penekanan sekaligus kecaman. Yakni, bersyu- bersyukur kepada ZatYang memberi mereka
kurlah kalian kepada Allah SWT karena nikmat serta mengetahui mukjizat-mukjizat
temuan tersebut. Maksud dari <"i,Qr> di sini yang nyata tersebut.
adalah pertempuran. Konon Nabi Sulaiman a.s. memiliki
Di sini terdapat petuniuk bahwa yang karpet luas terbuat dari kayu yang dapat
mengangkut segala keperluan yang berkaitan Adapun barang-barang industri adalah se-
dengan kerajaan seperti kuda, unta, tenda, perti alat penggilingan, botol-botol dan sabun.
dan kompi pasukan. Kemudian Nabi Sulaiman $,eo $ fr1\ Kami menjaga pekerjaan
menginstruksikan kepada pasukan anginnya setan-setan itu, memelihara Nabi Sulaiman a.s.
untuk menerbangkan karpet kayu tersebut. dari mereka yang ingin mencelakakan dirinya.
Angin itu masuk ke bawah karpet, kemudian Kami jadikan Nabi Sulaiman a.s. memiliki
mengangkat dan menerbangkannya sesuai kekuasaan mutlak atas mereka dan ia bisa
keinginan Nabi Sulaiman a.s.. Selama perjalan- membebaskan dan menahan siapa saja di
an pasukan burung membuatkan payung di antara mereka. Oleh karena itu, dalam ayat di
atasnya. fika telah sampai tujuan, ia turun dan atas disebutkan
alat-alat yang diangkut pun diturunkan. Allah "Dan (setan) yang lain yong terikat dolam
SWT berfirman belenggu." (Shaad: 3 7-38)
"Kemudian Kami tundukkan kepadanya
angin yang berembus dengan baik menurut Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
p erintahny a ke mana saj a y ang dikeh en d akiny a." Ayat di atas menunjukkan sejumlah aturan
(Shaad:36) dan ketentuan hukum seperti berikut.

"Yang perjalanannya di waktu pagi sama


1. Kebenaran itu satu dan tidak berbilang.
Putusan hukum Nabi Sulaiman a.s. dalam
dengan perjalanan sebulan dan perialanonnya
kisah di atas memang lebih tepat. Namun,
di waktu sore sama dengan perialanan sebulan
jika terjadi kekeliruan dalam berijtihad
(pula)." [Saba': 12)
pun tak jadi masalah. Barangsiapa yang
:'*';. i ip,*t, ir!) Dan Kami
Kedua, 41 berijtihad lalu hasilnya benal baginya dua
juga tundukkan untuk Nabi Sulaiman pahala dan barangsiapa yang berijtihad
a.s. sekelompok setan yang menyelam di ternyata hasilnya keliru, baginya satu
kedalaman laut untuk mengambil mutiara, pahala. Akan tetapi, tidak boleh menetap-
marjan, dan berbagai batu mulia lainnya. Kata kan hukum dengan ijma sebelum melaku-
lifly artinya turun ke dalam air (menyelamJ. kan ijtihad terlebih dahulu. Seorang
{.4! jri ;:; Jrt:xJy Setan-setan itu me- mujtahid harus melakukan kajian ulang
ngerjakan pekerjaan-pekerjaan lain untuk ketika terjadi suatu kasus, tidak boleh
Nabi Sulaiman a.s., seperti membangun per- hanya berpegangan pada hasil iitihadnya
kotaan, istana-istana, gedung-gedung tinggi, yang lalu karena bisa jadi ia menemukan
patung-patung, periuk-periuk yang besar dan sesuatu yang berbeda dari apa yang ia
yang lainnya. Allah SWT berfirman: temukan sebelumnya.
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari
"Dan (Kami tundukkan pula kepadanya)
dari Amr bin Ash r.a., bahwa Rasulullah
setan-setan, semuanya ahli bangunan dan pe-
saw. bersabda,
nyelam, dan (setan) yang lain yang terikat
dalam b eleng g u." (Shaad: 3 7'38)
"Mereka (para iin itu) bekerja untuk
Sulaiman sesuai dengan opa yang dikehendaki- ?i'fi"\b:\1 r42l
nya di antaranya (membuat) gedung-gedung 'Apabila ada seorang hakim melakukan
yang tingg i, patung -patung, piring - piring yang ijtihad, lalu hasil ijtihadnya benar dan
(besarnya) seperti kolqm." [Saba': 13) tepat, maka ia mendapatkan dua pahala.
ThFSTRAL-MUNrRJ[rD 9

Namun apabila ia melakukan ijtihad, lalu .. ,-. ,4 t .- .j


ternyata hasil ijtihadnya itu keliru, maka ia
* 54-9 cA-e.,t^) ,Wl * chl ,!-*|
mendapatkan satu pahala." (HR Bukhari) o,
a;';:A'
Dalam kitab-kitab as-Sunqn yang sha- Ada dua orang PeremPuan, masing-
hih diriwayatkan, masing memiliki seorang anak. Lalu ada
serigala memangsa salah satu dari dua anak
)Wi*it a_;v:{5,:iAt
:rtlt 4 terseb ut. Lalu kedua p eremPuan ter sebut s aling

Y.r5,uilt # y,,#i|Pt t y:
mengklaim bahwa anak yang selamat ialah
C-
anaknya. Lalu mereka berdua pun mengadu'

Frj r6t a_# y ,* q6t e'& kan perkara tersebut kepada Nabi Dawud a.s..
Lalu Nabi Dawud a.s. memberikan putusan
)61 q:e Y.Y,,-P i'",Pt * bahwa si anak yang selamat itu adalah anak
si perempuan yanglebih tua. Kemudian Nabi
"Qadhi ada tiga, satu di antaranya
Sulaiman a.s. memanggil mereka berdua,
masuk surga, sedangkan dua yanglain masuk b eliau berkata, Ambilkan aku pisau, biar anak
neraka. S es eorang yang mengetahui kebenaran ini aku potong menjadi dua bagian, supaya
dan ia memberikan putusan hukum dengan masing-masing dari kamu berdua mendapat
berdasarkan kebenaran itu, maka ia masuk
separuh.' Lalu si peremPuan yang kecil ber-
surga. Seseorang yang menjalankan proses kata, 'semoga Allah SWT merahmatimu.
peradilan di antara orang-orang dengan ber-
Baiklah, anak ini adalah miliknya, dan jangan
dasarkan kebodohan, maka ia masuk neraka. jadi
engkau belah anak ini dua.' Akhirnya
Dan yang ketiga, seseorang yang mengetahui
Nabi Sulaiman a.s. memutuskan bahwa anak
kebenaran, namun ia memberikan Putusan
tersebut milik perempuan yang kecil." (HR
yang bertentangan dengan kebenaran itu,
Bukhari, Muslim, dan an-Nasa'i)
maka ia masuk neraka."
Adapun hukum atas binatang yang
Hasan al-Bashri menufurkan, "Se-
merusak tanaman di malam hari dalam
andainya bukan karena ayat ini, niscaya
syari'at kita, al-fashshash menuturkan
Anda akan melihat para qadhi benar-benar tidak ada perbedaan pendapat di kalangan
telah binasa. Akan tetapi, Allah SWT memuji ulama bahwa putusan Nabi Dawud a.s. dan
Sulaiman a.s. karena ketepatannya dan Nabi Sulaiman a.s. dalam kasus tersebut
memaklumi Dawud a.s. dengan ijtihadnyal' telah di-nasakh. Hal itu karena Nabi
Ada kisah yang mirip dengan kisah Dawud a.s. mengambil putusan dengan
di atas, yakni apa yang diriwayatkan oleh memberikan kambing yang ada kepada si
Imam Ahmad dalam Musnad-nya, Bukhari, pemilik kebun. Sementara Nabi Sulaiman
Muslim, dan an-Nasa'i dari Abu Hurairah a.s. mengambil putusan bahwa anak
r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, dan bulu yang dihasilkan oleh kambing-
kambing tersebut menjadi kepunyaan
,tit ;u. \ylA 96.t t:4; 9(i;t tq. pemilik kebun. Tidak diperselisihan lagi di
kalangan Muslim bahwa barangsiapa yang
,# t')tt JLtKttl,+3)r 'Ei'it:t1 kambingnya memakan tanaman seseorang
,ja ,::r1-t 6ai ,eF ,6;!'.4 .*,
pada malam hari, tidak ada kewaiiban
menyerahkan kambing miliknya kepada si
:a;iAt i ;kq. *1 ';F.tl C', pemilik tanaman, tidak pula anak, air susu,
-it
Srr"t
"fenuy""' ,rrrt,

dan bulu yang dihasilkan oleh kambing itu. ganti rugi yang sesuai dengan nilai
Berdasarkan hal ini, berarti putusan Nabi harganya meskipun nilai harga yang harus
Dawud a.s. dan putusan Nabi Sulaiman dibayar melebihi harga binatang ternak
a.s. telah di-nasakh oleh syari'at Nabi kita itu sendiri.
Muhammad saw..lo Sementara itu, Imam Abu Hanifah
Adapun pendapat fuqaha adalah se- berpendapat tidak ada kompensasi untuk
perti berikut.ll sesuatu yang dirusak oleh binatang,
Imam Malik, Imam Abu Hanifah dan baik pada malam maupun siang hari,
Imam asy-Syafi'i mengatakan tidak ada berdasarkan hadits (.,C G;;cii.
ganti rugi yang harus dibayarkan oleh 2. Ibnul Arabi menuturkan barangsiapa
pemilik binatang ternak yang merusak yang ingin mengambil [memelihara) se-
tanaman pada siang hari. suatu untuk diambil manfaatnya dan
Sementara al-Laits mengatakan pe- tidak menimbulkan kerugian apa pun
milik binatang ternak wajib membayar bagi orang lain, itu diperbolehkan, sebagai
ganti rugi atas tanaman yang dirusak oleh contoh lebah, burung merpati, angsa, dan
binatang ternaknya pada waktu siang ayam, dan itu seperti binatang ternak.
maupun malam hari. fika menimbulkan kerugian bagi orang
Adapun dengan sesuatu yang dirusak lain, tidak diperbolehkan. Rasulullah saw.
oleh binatang ternak pada malam hari, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
para ulama memiliki dua pendapat yang oleh Imam Ahmad dan Ibnu Maiah dari
masyhur seperti berikut. Ibnu Abbas r.a., bersabda,
Pendapat fumhur (Malikiyyah,
Syafi'iyyah dan Hanabilah) pemilik bina- :9 ii t';b n
tang wajib membayar ganti rugi atas apa "Tidak boleh ada yang namanya ke'
yang dirusak oleh binatang miliknya pada mudharatan dan tidak boleh menimbulkan
malam hari. Ini berdasarkan putusan mudharatl'|z (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
hukum Nabi Muhammad saw. terhadaP
3. Hakim yang keliru tetap mendapat pahala
unta milik al-Barra r.a., yaitu menjaga jika ia memilik ilmu tentang ijtihad,
binatang pada malam hari menjadi ke-
hadits, dan qiyas, termasuk juga putusan
waiiban para pemiliknya, hadits ini bersifat
hukum para hakim terdahulu dan ulama
khusus. Sementara hadits yang berbunyi
salaf. Sebab ijtihad yang ia lakukan adalah
6C G; lc.:if adalah hadits yang bersifat ibadah, dan ia tidak diberi pahala atas
umum. Sudah tidak diperselisihkan suatu kesalahan, yang ada hanyalah ia
lagi bahwa dalil yang bersifat umum di- tidak berdosa, itu saja.
kalahkan oleh dalil yang bersifat khusus,
Adapun orang yang tidak memiliki
jadi dalil yang bersifat khusus didahulukan
kapasitas untuk berijtihad, berarti ia
atas dalil yang bersifat umum. Tidak adalah orang yang memaksakan diri
diragukan lagi bahwa jika ada seseorang
sehingga kesalahannya dalam mengambil
merusakkan sesuatu, ia harus membayar
keputusan tidak bisa ditoleransi. Bahkan,
dikhawatirkan ia menanggung dosa yang
L0 Ahkaamul Qur'aan karya Al-lashshash, 3/223.
ll Ahkaamul Qur'aankarya Ibnul Arabi, 3/1256 dan berikut-
nya, Tafsir ar-Razi,22/199, Tafsir al-Qurthubi, lL/375. 12 Ahkaamul Qur' aan, 3 / 1258, Tafsir al-Qurthubi, 11 / 318.
cukup besar. Berdasarkan hadits di atas kasus ,6t, atau cabang. Beliau tentu
yang mengklasifikasikan qadhi menjadi memiliki keyakinan bahwa <61! memiliki
tiga, satu masuk surga dan dua yang hukum yang sama dengan ("1*{ir. Di sam-
lainnya masuk neraka. ping itu, seandainya ijtihad tidak boleh
Ibnul Mundzir menuturkan seorang bagi beliau, sementara pada waktu yang
mujtahid diberi pahala atas jerih payah sama ijtihad dibolehkan bagi para ulama,
ijtihad yang dilakukannya dalam mencari dan ijtihad merupakan tingkat keilmuan
kebenaran, bukan atas kekeliruan. Hal ini tertinggi, berarti seseorang dari umat
berdasarkan ayat (i'::tX 6r1:{J]. beliau telah mendapat keutamaan yang
4. Kebanyakan fuqaha mengatakan sesung- tidak diberikan kepada beliau.
guhnya hanya ada satu kebenaran di 6. Dalam ayat ini terkandung dalil bahwa
antara pendapat-pendapat para mujtahid. seorang qadhi boleh mencabut kembali
Tidak ada kebenaran atau ketepatan putusannya jika ia menemukan kebenaran
pada semua pendapat-pendapat mereka. berada di putusan hakim yang lain. Nabi
Hal ini berdasarkan ayat di atas: ;C6Y Dawud a.s. sendiri menganulir putusannya
dan menyetujui putusan Nabi Sulaiman
{;tJ-. Di sini Allah SWT mengkhususkan
pemahaman hanya untuk Nabi Sulaiman a.s.. Hal ini juga tercantum dalam surat
a.s.. Seandainya masing-masing dari ke- Umar bin Khaththab r.a. yang dikirimkan
duanya (Dawud a.s. dan Sulaiman a.s.) kepada Abu Musa al-Asy'ari r.a..
sama-sama benaL tentu pengkhususan 7. Nabi Dawud a.s. ketika membaca kitab
pemahaman dalam ayat ini tidak berguna. Zabur suaranya menggema sampai ke
5. Apakah para nabi boleh berijtihad? Dalam gunung-gunung dan burung-burung yang
hal ini para ulama berbeda pendapat. Ada merespons bacaannya dengan bertasbih
kelompok yang mengatakan tidak boleh, dan berdzikir menggunakan bahasa khu-
sementara para ulama muhaqqiq yang sus bersama Dawud a.s..
berj umlah mayoritas memperbolehkannya. Muqatil mengatakan ketika Nabi
Hal itu karena ijtihad sama sekali tidak Dawud a.s. berdzikir kepada Tuhannya,
mengandung unsur kemustahilan secara gunung-gunung dan burung-burung ikut
akal dan termasuk salah satu dalil syar'i. berdzikir bersamanya. Ada keterangan
Oleh karena itu, penggunaan ijtihad sebagai yang menyebutkan ketika Nabi Dawud a.s.
landasan dalil bukanlah penghalang bagi sedang santai, ia memerintahkan gunung-
para nabi. Allah SWT berfirman gunung untuk bertasbih. Oleh karena itu,
dalam ayat ini dikatakan {,jF,;} dan Kami
"Maka ambillah (kejadian itu) untuk jadikan gunung-gunung dan burung-
menjadi pelajaran," (al-Hasyr: 2)
burung itu patuh kepada Nabi Dawud
Ayat ini merupakan perintah untuk a.s. ketika ia memerintahkannya untuk
mengambil pelajaran bagi semua, ter- bertasbih.
masuk bagi Rasulullah saw.. Sebab di Ada keterangan lain menuturkan
saat beliau memiliki dugaan kuat bahwa bahwa yang dimaksud bertasbih di sini
hukum pada masalah pokok 1P{1; yrng adalah berjalan mengiringi Nabi Dawud
di-qiyas-i memiliki suatu 'illat kemudian a.s., dan tasbih diambil dari akar kata
beliau mendapati bahwa 'illat tersebut (La\ atau berenang, dengan dalil ayat 10
juga terdapat pada bentuk lain dari suatu surah Saba',
"(Kami berfirman), 'Wahai gunung- kesaksian bagi para buruh, pemilik ke-
gunung dan burung-burung! Bertasbihlah terampilan, dan keahlian di bidang ma-
berulang-ulang bersama Dawud."' (Saba': nufaktur bahwa bekerja adalah sebuah
10) kemuliaan dan mendalami suatu keteram-
pilan adalah sebuah kehormatan.
Ar-Razi mengatakan pendapat yang
Allah SWT telah memberitahukan
pertama (pendapat Muqatil) lebih tepat.
bahwa Dawud a.s. adalah seorang perajin
Sebab tidak ada alasan yang mengharus-
baju besi dan anyaman. Rasulullah saw.
kan perubahan kalimat dari arti zahirnya.
memberitahukan bahwa Nabi Dawud a.s.
Bertasbihnya gunung-gunung dan burung-
makan dari hasil usaha tangannya sendiri,
burung mengandung petunjuk tentang
dan itulah hasil usaha yang paling utama.
kuasa Allah SWT sekaligus kesucian-Nya
Nabi Adam a.s. adalah seorang petani
dari apa yang mustahil bagi-Nya.
yang ahli menggarap ladang. Nabi Nuh
B. Nabi Dawud a.s. adalah yang pertama a.s. membuat bahtera dan seorang tukang
kali menemukan dan membuat perisai kayu. Nabi Idris a.s. dan Luqman a.s.
berbentuk baju (baju besi), manusia adalah tukang jahit. Thalut adalah tukang
belajar cara pembuatannya dari Nabi menyamak kulit atau ahli pengairan.
Dawud a.s.. Sebelum itu perisai hanya Semua itu menunjukkan bahwa be-
berbentuk lempengan-lempengan. Nabi kerja adalah jalan para nabi, orang-orang
Dawud a.s. menjadi orang yang pertama saleh, dan orang-orang Mukmin yang kuat.
kali membentuknya seperti baju yang Dan Islam adalah agama yang menyukai
bisa dikenakan. Nikmat ini [baju besi) pekerjaan dan mewajibkannya, membenci
menjadi nikmat bagi semua pasukan pengangguran dan kemalasan, antipati
yang bertempur sepanjang masa dan terhadap para pengangguran yang malas
menjadi pelindung manusia dari senjata dan lamban padahal mereka mampu
ketika berada di tengah-tengah medan untuk bekerja. Dalam sebuah hadits
pertempuran. Oleh karena itu, sudah shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari,
menjadi keharusan bagi mereka untuk Muslim, dan an-Nasa'i dari Abu Hurairah
bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda,
tersebut.
Hal ini menuntut rasa syukur. Oleh firt JL s*'"i ak €ui 3'u i'V
karena itu, Allah SWT berfirman: pi .piy
bersyukurlah atas nikmat [baju b. il ; a'"#i ,sv b* d"s4
4:'W
besi) yang diberikan kepada kalian, patuhi
O6t j\il"'oi
juga perintah Rasulullah saw.. Maksud
"Sungguh salah seorang dari kalian
ayat ini adalah bersyukurlah kepada Allah
mengambil talinya, kemudian berangkat
SWT karena kalian dimudahkan dalam
pergi ke perbukitan untuk mencari kayu,lalu
membuat baju besi tersebut.
menjualnya dan hasilnya ia gunakan untuk
9. Ayat ini menjadi dalil bahwa hukum me- memenuhi kebutuhan dirinya dan untuk
nekuni bidang manufaktur dan melakukan bersedekah, adalah lebih baik daripada ia me-
al-Asbaab (ikhtiar) itu diperbolehkan nengadahkan tangan meminta-minta kep ada
karena sebab-akibat adalah sunnatullah orang-orang!' (HR Bukhari, Muslim, dan
atas makhluk-Nya. Ayat ini juga menjadi an-Nasa'i)
Trrsrnnr-MuNrnrr,o9 ,r,,*, -ffih\,r,,,,
sr."h"FAnbu""

Dengan bekerja, seseorang bisa perusakan, atau mencegah mereka dari


menjaga harga diri dari meminta-minta usaha memprovokasi seseorang dari
kepada orang lain. Dengan bekerja, se- bangsa manusia pada masa Nabi Sulaiman
seorang bisa menyelamatkan dirinya a.s., atau mencegah mereka dari usaha-
dari kesulitan. Dalam sebuah hadits lain usaha melarikan diri atau enggan men-
yang diriwayatkan oleh al-Hakim, at-Tir- jalankan perintahnya. Oleh karena itu,
midzi, ath-Thabrani, dan al-Baihaqi dari setan-setan itu tunduk kepada perintah
Abu Hurairah r.a. -dan ini hadits dha'if-, Nabi Sulaiman a.s. dan patuh kepada ke-
Rasulullah saw. bersabda, inginannya. Tidak ada satu Pun dari
mereka yang berani mendekat kepada Nabi
,;+,21r oii.J)t ;yfJt #" int i:y Sulaiman a.s..

-)-JAt',J1.I,ilt i4"5,;3;*t
"sesungguhnya Allah SWT menYukai
seorang Mukmin yang bekeria, lemah dan
menjaga diri dari meminta-minta, dan Dia
membenci orang yang meminta-minta secara Surah al-Anbiyaa' Ayat 83-84
mendesakl' (HR Tirmidzi, Thabrani, dan
B"ih"qt)
gv 3A\'& 6 r6j e\ta't 3Jc o
10. Di antara pemuliaan Allah SWT kepada Nabi ";y.
*,u
(#6 @,b,9\ €)
(, 7",-4,i
Sulaiman a.s. adalah menundukkan untuk-
nya angin yang patuh pada perintahnya,
"i'-Lb;6;-t-ui'^(;l f5\ 3 J7
dan berembus ke arah yang dia kehendaki.
Kemudian membawanya kembali ke ne-
<;"SYebi'$-b
geri Syam yang diberkahi. Dikisahkan "Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa
bahwa angin tersebut menerbangkan kepada Tuhannya,'(Ya Tuhanku), sungguh, aku
telah ditimp a p eny akit, p adahal Engkau Tuhan Yang
Nabi Sulaiman a.s. dan rekan-rekannya ke
Maha Penyayang dari semua yang Penyayangl Maka
tempat yang ia inginkan, kemudian mem-
Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan
bawanya kembali ke Syam.
penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan
Di antara nikmat lainnYa Yang di- keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan
karuniakan Allah SWT kePada Nabi jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami,
Sulaiman a.s. adalah ditundukkan untuknya dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang
segolongan setan penyelam yang ditugas- menyembah Kami." (al-Anbifa': 83-84)
kan mengambil mutiara dan berbagai batu
mulia lainnya dari lautan. Mereka juga
Qlraa'aat
melakukan pekerj aan lain selain menyelam,
seperti membangun kota-kota, istana- (lat *.b Imam Hamzah membacanYa
,t
istana, membuat al-Mahaariib fbangunan
(7t*).
tinggi), patung-patung periuk yang kukuh,
nampan yang luas, alat penggilingan, botol, l'raab
sabun, dan berbagai hal lainnYa. Kata berkedudukan sebagai maf'uul
{.-r}
Allah SWT menjaga hasil-hasil Pe- li ajlihi,sedangkan kata {(-r- ri} berkedudukan
keriaan para setan itu dari usaha-usaha sebagai silot
Balaaghah kali lipat dari jumlah anak sebelumnya, dan
'.;a ;iy oi sini, Nabi
4qCIt 7.,i urt At istrinya dijadikan lebih muda.
Ayyub a.s. mengungkapi<an permohonannya (r:4 af;: iY :; 4\Sebagai rahmat Kami
dengan ungkapan yang halus dan memelas, kepada Ayyub a.s., sekaligus pengingat bagi
yaitu menyebut dirinya dengan sesuatu yang orang-orang yang beribadah menyembah-
membangkitkan rasa kasihan. Pada waktu Ku agar selalu tabah dan sabar seperti Nabi
yang sama menyebut Tuhannya dengan Zat Ayyub a.s. sehingga mereka mendapatkan pa-
Yang Maha Penyayang di antara para pe- hala seperti yang didapatkan olehnya.
nyayang, tanpa memberitahukan secara jelas
permohonannya. Persesuaian Ayat
Antara kata {F;i} dan {rilr} terdapat apa Setelah menuturkan kisah lima nabi, yaitu
yang dikenal dengan istilahTinaa s al-Isytiqaaq. kisah Nabi Ibrahim a.s., Nabi Luth a.s., Nabi
Nuh a.s., Nabi Dawud a.s., dan Nabi Sulaiman
a.s., serta berbagai cobaan yang menimpa
Mufradaat Lughawiyyah
mereka dalam berdakwah kepada Allah SWX,
4;$)Y Dan ingatlah kisah Nabi Ayyub a.s.. Allah SWT menuturkan kisah Nabi Ayyub
4?, 6;( i1) Tatkala ia mengadukan cobaan a.s. dan cobaan yang menimpa dirinya dan
berupa penyakit yang menimpanya. Kata keluarganya. Mereka semua benar-benar
ini berkedudukan sebagai badal dari kata tabah dan sabar menghadapi cobaan, ber-
sebelumnya.
syukur kepada Allah SWT atas hilangnya
4ji| nahwa hamba (saya). cobaan tersebut, serta kemenangan mereka
(*h Dengan huruf 1;; dibaca dhammah, atas kaum-kaum yang durhaka.
artinya kemudharatan dan kepayahan berupa
sakit dan kekurusan. Adapun rjiit adalah hal Beberapa Gatatan tentang Kisah
tidak baik dalam bentuk apa pun. 1|.Lry Khusus Nabi Ayyub a.s.
untuk penyakit dan kekurusan yang menimpa Nama Nabi Ayyub a.s. disebutkan dalam
tubuh. Sedangkan, (;Ft> lebih bersifat umum Al-Qur'an sebanyak empat kali, yaitu dalam
untuk setiap bentuk kemudharatan. surah an-Nisaa', surah al-An'aam, surah al-
4q!t F)i ,rrty Di sini, Nabi Ayyub a.s. Anbiyaal dan surah Shaad.
menyebut Tuhannya dengan ZatYang Maha- Nama lengkapnya adalah Ayyub bin
belas Kasih, setelah sebelumnya ia menyebut Amwash. Ibunya berasal dari keturunan Nabi
dirinya dengan kata-kata yang menggugah Luth a.s.. Ia berkebangsaan Romawi dari ke-
rasa belas kasihan. Ia mencukupkan diri tanpa turunan Ya'qub a.s. bin Ishaq a.s.. Ia tinggal
menyebutkan permintaannya sebagai bentuk di daerah Awash, bagian dari wilayah gunung
kelembutan dalam meminta. Sa'i4, atau negeri Adum.
{I (5;,[] Kami perkenankan seruannya. Ada keterangan lain yang menyebut-
4n c + s iLs.\ Kami hilangkan kepayahan kan bahwa Nabi Ayyub a.s. diutus sebelum
pada dirinya dengan kesembuhan dari pe- Nabi Musa a.s., atau seratus tahun lebih se-
nyakit yang dideritanya . 4# &th;i ;u;!y nan belum Nabi Ibrahim a.s.. Ibnu Ishaq mengata-
Kami memberinya keluarga yang baru sebagai kan bahwa yang benar adalah ia berasal dari
ganti keluarganya yang telah tiada dengan Bani Israil. Tidak ada keterangan valid me-
jumlah yang sama. Termasuk memberinya ngenai nasabnya, kecuali bapaknya bernama
tambahan berupa anak dengan jumlah dua Amwash.
Surah al-Anblyaa'

Allah SWT mengaruniai Nabi Ayyub a.s. Ayyub a.s. pun bersumpah jika ia sembuh
kenabian, melapangkan dunia untuknya, nanti ia akan memukul istrinya sebanyak
memberinya banyak anak, dan harta yang seratus kali. Lalu Allah SWT memerintahkan
melimpah. Nabi Ayyub a.s. memiliki tujuh anak untuk membatalkan sumpahnya itu dengan
laki-laki dan tujuh anak perempuan' Semua membayar kafarat dengan cara mengambil
itu sebagai ganti atas cobaan yang menimpa seikat kecil rumput dan memukulkan ke
dirinya berupa sakit yang cukup lama, yaitu tubuh istrinya. Hal itu sebagai rahmat bagi
delapan belas tahun, atau tiga belas tahun, dirinya dan istrinya karena istri Ayyub a.s'
atau tujuh tahun sekian, menurut berbagai begitu baik merawat dan berbakti kepadanya,
versi riwayat yang ada' Akan tetapi, penyakit dan Nabi Ayyub a's. juga sangat sayang
yang dideritanya bukan penyakit yang men- kepadanya.
jijikkan karena para nabi adalah orang-orang Demikianlah bentuk keringanan yang di-
yang selamat dari bentuk penyakit yang kukuhkan pula dalam syari'at kita menyang-
menjijikkan. kut sanksi hadd dan yang lainnya dalam
Allah SWT iuga memberikan cobaan kondisi darurat seperti kondisi sakit dan

kepada Ayyub a.s' berupa kematian anak- sedang hamil.


anaknya akibat tertimbun reruntuhan rumah'
Begitu juga dengan harta kekayaannya yang Tafslr dan Penielasan
lenyap seketika. Nabi Ayyub a's. adalah sosok Nabi Ayyub a.s' adalah potret kesabaran
yang memiliki empati yang tinggi kepada yang ideal dan masyhur dalam menialani
orang-orang miskin, suka menyantuni anak- cobaan dan menghadapi musibah sehingga
anak yatim dan para janda, serta sangat me- ia menjadi perumpamaan dalam kesabaran
muliakan tamu. dan ketabahan. Sering diucapkan kata-kata
Allah SWT memuliakan Nabi Ayyub a.s. "seperti kesabaran Nabi Ayyub a.s."'
['g,:It €)i .rtt 'At * i1 t, ";c +ttb
dengan memperkenankan kafarat atas sum-
\t
pahnya, seperti yang diceritakan dalam surah Dan ingatlah wahai Rasul (supaya menjadi
Shaad, ia mengambil segenggam rumput,lalu keteladanan, pelajaran, dan panutan) tentang
ia pukulkan ke tubuh istrinya supaya ia tidak kisah Nabi Ayyub a.s. yang mengalami cobaan
termasuk orang yang melanggar sumpah' pada harta, anak, dan fisiknya. Tatkala ia berdoa
Nama istri Nabi AYYub a.s' adalah kepada Tuhannya sedang ia menderita suatu
Rahmah binti Afrayim bin Yusul atau Makhir penyakit, "Ya Rabbi, sesungguhnya hamba
binti Misya (Minsa) bin Yusuf, atau Liya binti tertimpa penyakit dan kepayahan, sedang
Ya'qub, menurut berbagai versi keterangan Engkau adalah Zat Yang Maha Penyayang di
yang ada. antara semua PenYaYang."
Kisah yang melatarbelakangi sumpah Di sini, Nabi Ayyub a.s' menggambarkan
Nabi Ayyub a.s. adalah pada suatu ketika dirinya dengan sesuatu yang menggugah rasa
istrinya pergi untuk suatu keperluan, namun belas kasih serta menyebut Tuhannya dengan
lama tidak kembali. Dikisahkan bahwa istri- puncak sifat kasih tanpa menyebutkan secara
nya mendapat bisikan setan agar Ayyub a's' eksplisit permintaannya. Hal ini sebagai ben-
mengucapkan perkataan yang terlarang tuk kelembutan dan sikap memelas dalam
iika ingin sembuh dari penyakitnya. Secara meminta, sekaligus karena keimanannya
tidak langsung istrinya berkata, "Sampai bahwa Tuhannya Maha Mengetahui tentang
kapan cobaan ini terus berlangsung?" Nabi kondisinya.
{a;f} di sini berarti berdoa. (u+,a. cf ': t *: i *.'\ rta,
Kam i m e n gga n ti ha

Nabi Ayyub a.s. menderita penyakit yang keluarga, dan anak-anaknya yang hilang, serta
tak kunjung sembuh. Namun, penyakitnya mengembalikan kondisi fisiknya menjadi prima
bukanlah penyakit yang menjijikkan dan sebagai rahmat Kami kepadanya sekaligus
merusak tubuh. Karena para nabi pasti terjaga mengingatkan orang-orang yang menyembah
dari berbagai penyakit yang menjijikkan. Allah agar meneladaninya, bersabar seperti
Meskipun Nabi Ayyub a.s. sakit cukup lama, kesabarannya, supaya mendapatkan pahala
istrinya tetap setia menjaga, mencurahkan seperti yang didapatkannya. Selain itu, hal
kasih sayangnya serta senantiasa merawat dan tersebut bertujuan aga[ seorang Mukmin
mengurusnya. Rasulullah saw. dalam sebuah tidak berputus asa dari pengampunan, rahmat
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan karunia Allah SWT fangan sampai seorang
Bukhari, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Sa'd Mukmin berpikiran bahwa ia tidak akan
r.a., bersabda, terkena musibah yang tidak diinginkan. Sebab

p,'j' 'i 'opr:at'7 ;Wiit :;Ja. u6t '*1 dunia adalah panggung ujian dan cobaan.
Az-Zamakhsyari menuturkan karena
A i)tt'oti * * 'k',y.11
&,fft1iS rahmat Kami kepada orang-orang yang ber-
ibadah menyembah Tuhannya. Atau sebagai
ij*il*t t3):c y,12 rahmat dari Kami kepada Nabi Ayyub a.s.
sekaligus pengingat untuk orang-orang yang
"Manusia yang paling berat cobaannya adalah
beribadah kepada-Nya agar bersabar seperti
para nabi, kemudian orang-orang saleh, begitu
kesabaran Ayyub a.s. sehingga mereka pun
seterusnya sesuai dengan tingkat keimanan dan
keb eragamaanny a. Seseorang dib eri c ob aan sesuai
mendapatkan pahala seperti yang ia dapatkan
dengan tingkat keberagamaannya. lika seseorang baik di dunia maupun di akhirat.
kuat dan kukuh dalam keberagamaannya, maka
cobaan yang diberikannya juga berati' (HR Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
Ahmad, Bukhari, Tirmidzi, dan Ibnu Majah) Al-Qurthubi menyebutkan tujuh belas
pendapat dalam kaitannya dengan adh-Dhurru
Adh-Dhahhak dan Muqatil menuturkan,
(penyakit dan penderitaan) yang dialami oleh
Nabi Ayyub a.s. menjalani cobaan itu dalam
Nabi Ayyub a.s.. Namun, yang benar semestinya
kurun waktu tuiuh tahun tujuh bulan tujuh
berpatokan pada zahir nash Al-Qur'an saia,
hari tuiuh jam.Ibnul Arabi mengatakan bahwa
yang intinya bahwa Nabi Ayyub a.s. mengalami
itu sesuatu yang mungkin, tetapi perlu diingat
kemudharatan pada dirinya, fisiknya, ke-
bahwa tidak ada suatu riwayat yang valid
luarganya dan hartanya. Lalu ia bersabar;
tentang berapa lama ia menjalani cobaan itu.
kemudian Allah SWT menyembuhkannya, me-
4n e u s Gkt I q)$b Kami pun memper- ngembalikan kondisi fisiknya menjadi baik
kenankan doanya, menghilangkan penyakitnya,
kembali, serta memberinya ganti atas apa
dan menyembuhkannya.
yang hilang darinya, serta memujinya dengan
4# &, :,t;i ;Erry Dan Kami ganti atas
kesabaran
apa yang hilang darinya di dunia. Kami me-
ngaruniainya anak-anak sejumlah anak yang "sesungguhnya Komi dapati dia (Ayyub)
pernah ia miliki dan Kami beri tambahan anak seorang yong sabar. Dialah sebaik-baik hamba.
dalam jumlah yang sama sehingga anak dari Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah)."
istrinya berjumlah dua kali lipat. (Shaad:44)
TAFSIRAL.MUNIRIILID 9

Yang pasti bahwa penyakit yang ia derita "Dan (ingatlah kisah) lsma'il, Idris, dan
bukanlah penyakit yang menjijikkan. Kisah- Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang
nya bertujuan memberi keteladanan, mem- yang sabar dan Kami masukkan merekake dalam
rahmat Kami. Sungguh, mereka termasuk orang-
beritahukan bahwa dunia adalah ladang
orang yang saleh." (al-Anbiyad: 85-86)
akhirat bahwa manusia harus tabah atas
musibah yang menimpanya di dunia, ber-
sungguh-sungguh dalam melaksanakan hak- Balaafhah
hak Allah SWT, tidak jemu terhadap sesuatu, {*+ulJ'} (u4rity Di antara kedua kata ini
serta tidak menggerutu. fustru ia mesti meng- terdapatiin aas naaqish.
hiasi diri dengan kesabaran, baik di kala susah
maupun senang. Mufradaat Lu$hawtyyah
Allah SWT menyebutkan pelajaran ini {i6!} Dan ingatlah kisah Nabi Ismail
secara global dalam firman-Nya q ia;r\ 4.s..
{"*9 csie Kami melakukan hal itu terhadap {.p<r r1;} Nabi llyas a.s.. Ada keterangan
Nabi Ayyub a.s. sebagai rahmat dari sisi Kami yang mengatakan bahwa ia adalah Yusya bin
sekaligus mengingatkan para ahli ibadah, Nun. Keterangan lain menyebutkan bahwa ia
ketika mereka ingat cobaan Nabi Ayyub adalah Zakariya a.s.. Ia dinamai Zulkifli karena
a.s. dan kesabarannya. Dengan demikian, memiliki bagian dan keberuntungan dari Allah
ia menjadi orang yang terbaik di masanya. SWT, atau Allah SWT menjamin dirinya, atau
Mereka pun akan bersabar seperti kesabaran ia memiliki amal dua kali lipat dari amal para
Nabi Ayyub a.s., sehingga mereka sadar untuk nabi di masanya.
tetap konsisten menjalankan ibadah dan tabah Kata [xi1; secara etimologi artinya bagian
menghadapi musibah. atau keberuntungan, jaminan, dan kelipatan.
Adapun tentang berapa lamanya Nabi Ada keterangan menyebutkan bahwa ia
Ayyub a.s. menjalani cobaan tersebut, dalam bukanlah seorang nabi. Namun kebanyakan
hal ini terdapat sejumlah riwayat. Al-Qurthubi ulama mengatakan bahwa Zulkifli a.s. adalah
menuturkan di antara riwayat-riwayat tersebut, seorang nabi dan ia adalah putra Nabi Ayyub
yang paling shahih -wallaahu a'lam- adalah a.s.. Inilah yang dinyatakan secara jelas oleh

delapan belas tahun. Hal ini diriwayatkan ar-Razi dan az-Zamakhsyari, berbeda dengan i

pendapat al-Qurthubi.
oleh Ibnu Syihab az-Zuhri dari Rasulullah
Ada keterangan menyebutkan bahwa ada
saw. sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnul
Mubarak.
lima orang nabi yang memiliki dua nama;
Israil a.s. memiliki nama lain Ya'qub, Ilyas a.s.
memiliki nama lain Zulkifli, Isa a.s. memiliki
:l;. nama lain al-Masih, Yunus a.s. memiliki nama
lain Dzun Nun, dan Muhammad saw. memiliki
ry$ l$Ulq :e3ill$?f rlffif,s $f., nama lain Ahmad.
:;,,..'., .$ry,!f!{l.4fl{qff*$,,'.., .",
[i7,tbt ; "Yy Mereka semua termasuk
Surah al-Anbiyaa' Ayat 85-86 orang-orang yang sabar dalam menjalani pen-
taklif-an yang berat dan menghadapi cobaan
tearLstgs;U";4ltt',i.*;Y:|WY: dan musibah, atau orang-orang yang sabar
dalam ketaatan kepada Allah SWT dan men-
"b;)$i'V jauhi kemaksiatan-kemaksiatan kepada-Nya.
-r-v:)rst<j#\:(fr
TATSIRAL.MUNIR,ILID 9

4q, g i(L!6F Dan Kami memasukkan Ada keterangan menyebutkan bahwa


mereka ke dalam rahmatKami, yakni kenabian, Zulkifli a.s. adalah seorang hamba yang saleh.
atau ke dalam nikmat akhirat. Setiap hari ia menjalankan shalat sebanyak
4+1.t, J $V Sesungguhnya para nabi seratus kali.
termasuk orang-orang yang sempurna kesaleh- Sebagaimana yang sudah pernah dising-
annya. Sebab kesalehan mereka terlindungi gung di atas, kebanyakan ulama mengatakan
dari hal-hal yang bisa mengeruhkannya. bahwa Zulkifli a.s. adalah seorang nabi, dengan
bukti penyebutannya bersamaan dengan para
Persesuaian Ayat nabi yang lain.
Setelah mengisahkan kesabaran Nabi
Ayyub a.s. dan doa yang ia panjatkan, Allah Tafsir dan Penjelasan
SWT melaniutkannya dengan kisah para nabi 4;.atat G|f ,#ts,;;;,;tp trGrywahaiNabi,
yang lain (Nabi Ismail a.s., Nabi Idris a.s., dan ingatlah berita tentang Ismail a.s. putra Nabi
Nabi Zulkifli a.s.). Sebab mereka juga termasuk Ibrahim al-Khalil a.s., tentang Nabi Idris a.s.
orang-orang yang sabar dalam menghadapi setelah Syits a.s. dan Adam a.s., dan Zulkifli
berbagai cobaan dan musibah serta dalam (orang yang memiliki bagian yang banyak)
menjalankan ibadah. yaitu llyas a.s. yang berasal dari Bani Israil dan
Nabi Ismail a.s. begitu sabar untuk di- tinggal di negeri Syam. Masing-masing dari
korbankan, tabah menjalani kehidupan di mereka termasuk orang-orang yang sabar dan
tanah yang kosong dan gersang tanpa te- mengharap pahala di sisi Allah, yang tabah
tumbuhan, air dan bangunan, dan sabar dalam menghadapi berbagai cobaan dan musibah,
membangun al-Bait (Ka'bah). Allah SWT pun serta sabar dalam menjalankan ketaatan dan
memberinya kemuliaan berupa keturunannya larangan-Nya.
fyaitu Nabi Muhammad saw.) yang akan Sebelum ini kita telah mengetahui bentuk
meniadi pamungkas para nabi. kesabaran masing-masing dari mereka.
Sedangkan Nabi Idris a.s., seperti yang (;;a' ; *l q, 4 itl;l?'y Dan Kami
dikatakan oleh Ibnu Umar r.a., "la diutus jadikan mereka termasuk orang-orang yang
kepada kaumnya untuk mengajak kepada mendapatkan rahmat Kami berupa kenabian,
Allah SWX, tetapi mereka menolah Allah SWT masuk surga, menggapai keridhaan dan pahala
pun membinasakan mereka dan mengangkat dari Kami. Sebab mereka termasuk golongan
Nabi Idris a.s. ke langit keempat." Nabi Idris a.s. orang-orang yang sempurna kesalehannya
adalah yang pertama kali menemukan inovasi karena para nabi adalah maksum dan ke-
menjahit pakaian dan mengenakan pakaian salehan mereka tidak keruh oleh kerusakan.
yang dijahit. Sebelumnya, orang-orang hanya
mengenakan pakaian dari kulit. Ia juga orang Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
yang pertama kali menjadikan senjata sebagai Ketiga nabi tersebuU Nabi Ismail a.s.,
perlengkapan perang. Nabi Idris a.s., dan Nabi Zulkifli a.s. termasuk
Adapun Zulkifli a.s., ia adalah orang yang orang-orang yang sabar dalam menjalankan
sabar melaksanakan shalat malam hingga perintah Allah SWT menjalankan ketaatan dan
shubuh, ia menjalankan puasa setiap hari, me- menjauhi kemaksiatan kepada-Nya. Allah SWT
laksanakan peradilan di hadapan orang-orang pun mengganjar mereka dengan keridhaan
tanpa pernah marah. Ia memenuhi semua itu dan surga-Nya. Mereka adalah orang-orang
dan apa-apa yang menjadi tanggungannya. yang sempurna kesalehan dan ketakwa-
ThFSIRAL.MUNIRJITID 9

annya, jauh dari kerusakan dengan berbagai {Ve;! l$ Kata {u;u,} dibaca nashab
bentuknya. sebagai haal dari dhamiir yang terdapat pada
Maksud ayat ini adalah menjadikan me- fi'il {;;tY sekaligus menjadi 'aamil terhadap
reka teladan dan panutan. Sebab Allah SWT haal tersebut.
tidak menuturkan kisah salah seorang nabi 4*At ,* d,ft| Ada qiraa'aatyangmem-
melainkan terkandung di dalamnya kebaikan, bacanya <r-it u*> Kebanyakan ulama nahwu
faedah, pelajaran, nasihat, dan contoh-contoh mengatakan bahwa qiraa'oat ini dilihat
praktis tentang komitmen pada perintah dalam konteks keberadaan huruf nun yang
Allah SWT serta istiqamah dalam agama dan
disamarkan, et';, lalu perawi mengira itu
adalah idghaam.Sementara ulama nahwu yang
kehidupan.
lain memperbolehkan qiraa'aat ini dengan
melihatnya sebagai fi'il mabnii maihuul de-
'"$'t"'"'ttttt'' ngan mengasumsikan keberadaan mashdar
"t"""tt' '
.:' '.; -|(l!&*Il,t{#l}ltrlUSr*S.;:, "',,i ,
yang ditunjukkan oleh y''il yang ada dan me-
nempatkan mashdar itu sebagai naa' ibul faa'il,
Surah al-Anbiyaa' Ayat 87-88 yakni <i-lt',6t /1.lni seperti qiraa'aat Abu
fa'far Yazid Ibnul Qa'qa' al-Madani pada ayat
(:;,s$.)yakni (i ift 6))1.
^*:Sila<ruW6*r=,Is$i
a2&,a9Y.Jyl54jlhrz-,s\G Mufrudaat LuEhawWah
L\?',{\?.#"6@:<b,ht3C,L-et (9y'r r1;y Dan ingatlah kisah seorang nabi
yang ditelan ikan paus, yaitu Yunus bin Mata.
W<)*;ll6i,j|AL),?:'5t<, {t4tj :;i i1) Kepada kaumnya. xata {ity
berkedudukan sebagai badol darikata sebelum-
"Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus),
nya. Maksudnya ketika ia pergi dalam keadaan
ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia
marah kepada kaumnya karena kepayahan yang
menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkan-
ia alami akibat ulah mereka. Yunus a.s. sudah
nya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat
gelap,'Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci cukup lama menyampaikan dalowahnya, tetapi
Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang mereka tetap keras kepala dengan kekufuran.
zaliml Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami Yunus a.s. pergi sebelum diizinkan untuk pergi.
selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah 4* t* i ti :PY Lalu ia mengira bahwa
Kami menyelamatkan orang- orang yang b erimail' Kami tidak akan menyulitkannya, seperti
(al-Anbiyaa: 87-88) dalam ayat 26 surah ar-Ra'd: yang berarti
menyempitkan. fuga seperti ayat 7 surah at-
Thalaaq: yang berarti ia mengira bahwa Kami
Qlraa'aat
tidak akan menetapkan hukuman atas dirinya,
Ibnu Amir
*q?t e+ membacanYa
dari akar kata <ij4l yang artinya keputusan
<;PtJt 4\ atau ketetapan. Kalimat ini merupakan bentuk
perumpamaan.
l'raab Tingkahnya waktu itu seperti tingkah orang
{9:1r r!;} Kata ini dibaca nashab dengan yang mengira bahwa Kami tidak akan mem-
fi'il yang dikira-kirakan keberadaannya, yakni persempit dirinya karena pergi meninggalkan
,sit>. kaumnya tanpa menunggu perintah dari Allah
<olut
TATSIRAL-MUNIR'ILID 9

SWT terlebih dahulu. Ini adalah bentuk-bentuk $*.Pt ,* qoty SePerti halnYa Kami
pentakwilan tentang ayat ini. menyelamatkan Yunus a.s. saat ia memohon
Bisa juga semata-mata bentuk bisikan kepada Kami dari kesedihan berada dalam
setan, kemudian Nabi Yunus a.s. menepisnya perut ikan paus. Seperti itulah Kami me-
dengan hujjoh. Dan hal itu disebutkan sebagai nyelamatkan orang-orang Mukmin dari ke-
zhann (dugaan, persangkaan) sebagai bentuk sulitannya jika mereka memohon pertolongan
ungkapan hiperbola. Seperti firman Allah SWT kepada Kami.
kepada orang-orang Mukmin:
Persesuaian Ayat
"Dan kemu berprasangka yang bukon-
Ini adalah kisah Nabi Yunus a.s., kisah yang
bukan terhadap Allah." (al-Ahzaab: 10)
menj elaskan seberapa besar karunia yangAllah
Kesimpulannya bahwa Nabi Yunus a.s. pada SWT berikan kepadanya Sebagaimana Allah
dasarnya tidak memiliki zhann (persangkaan) SWT memberi nikmat dan memperkenankan
seperti itu. Barangsiapa berprasangka tentang doa para nabi yang telah disebutkan sebelum-
kelemahan Allah S\MX, ia telah kafir. nya saat mengalami kesedihan dan kepayahan,
tl
(:G'
-
,] .r;ui! Lalu ia berseru di dalam menghadapi berbagai hantaman yang berat,
kegelapan yang sangat pekat, atau di dalam dan kesabaran mereka menjalani berbagai
kegelapan perut ikan paus, kegelapan laut dan rintangan.
kegelapan malam.
{-,i iyiyi.:i} nahwa tiada Tuhan melainkan Tafslr dan Penlelasan
Engkau. {qfi Ji ;1
l}tt r;1} Wahai Rasul, ingatlah
{.Iri*}Mahasuci Engkau dari sesuatu kisah Yunus bin Mata a.s. ketika diutus oleh
yang melemahkan Zat-Mu. Allah SWT kepada penduduk negeri Ninawa
-u J j} Sesungguhnya hamba
{ioj,}J, [masuk wilayah Mushil) yang dipimpin oleh
termasuk orang-orang yang berbuat zalim seorang raja bernama Hazqiya. Lalu Yunus
karena terburu-buru pergi tanpa ada izin. a.s. menyeru mereka kepada Allah SVVT,
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh mengesakan-Nya, dan menaati-Nya. Namun,
al-Baihaqi dari Sa'd r.a. dari Rasulullah saw.: mereka menolak dan tetap bersikukuh di atas
kekufuran. Kemudian Yunus a.s. pun pergi me-
A) q,*r it ratr LG, *4 ** b.v ninggalkan rumahnya dalam keadaan marah
"Tiada seorang pun yang sedang dilanda terhadap mereka serta mengancam mereka
kesulitan lalu berdoa dengan doa ini, melainkan dengan adzab.
doanya diijabah oleh-Nya." (HR Baihaqi) Tatkala mereka menyadari bahwa ancam-
an Nabi Yunus a.s. adalah benar dan mereka
4;Vu |t (;I:6F Maka Kami perkenankan tahu bahwa Yunus a.s. tidak berbohong, me-
doanya disebabkan bacaan tersebut, lalu ikan reka pun pergi ke tengah sahara dengan mem-
paus yang menelannya memuntahkannya ke bawa anak-anak dan binatang ternak mereka.
tepi pantai setelah empat jam berada di dalam Mereka memisahkan antara para ibu dan
perutnya. Ada keterangan yang menyebutkan anak-anaknya. Kemudian mereka memohon
tiga hari. dengan segala kerendahan hati kepada Allah
(A'.fF Dari kesedihannya karena berada SWT Saat itu, unta dan anaknya, sapi dan
dalam perut ikan paus dan kesalahan yang anaknya, kambing dan anaknya, semuanya
dilakukannya. ikut bersuara dan berteriak-teriak. Allah SWT
pun mengangkat adzab yang ada dari mereka, Yunus a.s. mendapat julukan Dzun Nuun.
sebagaimana firman-Nya dalam ayat Kata {(;tr,} maksudnya adalah marah
terhadap kaumnya karena mereka mendusta-
"Maka mengapa tidak ado (penduduk)
kannya dan adzab yang ia ancamkan tidak iadi
suatu negeri pun yang beriman, lolu imonnya
menimpa kaumnya karena tobat yang tidak ia
itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus?
ketahui, bukan karena benci terhadap hukum
Ketika mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami
Allah SWT atau marah kepada-Nya. Jika itu
hilangkan dari mereka odzab yang menghina-
yang terjadi, ia telah melakukan dosa besar
kan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri
yang tidak sepantasnya dilakukan oleh orang
kesenangan kepada mereka sampai waktu
biasa apalagi oleh nabi. fadi, ia marah atas
tertentu." fYuunus: 98)
nama Tuhannya, buktinya ia menyebut dirinya
Adapun Nabi Yunus a.s., ia pergi dengan termasuk orang-orang yang zalim. Ini adalah
naik sebuah perahu bersama sejumlah orang. pendapat kebanyakan ulama.
Lalu perahu itu oleng dan mereka khawatir
jika tenggelam. Mereka pun melakukan peng-
4* '* i oi ,Pb Ia mengira bahwa Kami
tidak akan mempersempit dirinya di dalam
undian untuk menentukan siapa di antara perut ikan paus dan tidak akan meniatuhkan
mereka yang harus diceburkan ke laut supaya hukuman atasnya, dari akar }etta <';-d(t '.,";it>
muatan perahu menjadi ringan. Ternyata yang artinya adalah ketentuan dan ketetapan,
undian jatuh kepada Nabi Yunus a.s. sehingga seperti dalam ayat
mereka membatalkan hasil undian itu dan
"Maka bertemulah (air-air) itu sehingga
tidak ingin menceburkannya ke laut. Lalu
mereka melakukan pengundian lagi, tetapi (meluap menimbulkan) keadaan (bencana)
yang telah ditetapkan." (al-Qamar= 12)
undian tetap jatuh kepada Nabi Yunus a.s.,
sehingga mereka membatalkannya dan tidak Langkah yang ia ambil untuk pergi
ingin menceburkannya ke laut. Dan mereka menyerupai tingkah orang yang melarikan
mengulangi pengundian untuk yang ketiga diri.
kalinya, tetapi lagi-lagi undian jatuh kepada 4$q ..i itit.i oi-rii' ! c;ei) Lalu Nabi
Nabi Yunus a.s., sebagaimana yang dikisahkan Yunus a.s. berdoa kepada Allah SWT di dalam
oleh Allah SWT dalam ayat kegelapan yang begitu pekat, atau di bawah
dia ikut diundi ternyata dia
"Kemudian tiga kegelapan; kegelapan perut ikan paus,
termasuk orang-orang yang kalah (dalam kegelapan lautan, dan kegelapan malam,
undian)." (ash-Shaaffaat: 141) "Mahasuci Engkau ya Rabb, hanya Engkaulah
Tuhan tiada sekutu bagi-Mu, Engkau berbuat
Yakni undiannya jatuh kepada dirinya.
apa saja yang Engkau kehendaki, dan me-
Nabi Yunus a.s. pun berdiri, melepaskan
netapkan apa saja yang Engkau kehendaki.
baju, dan menceburkan diri ke laut. Lalu Allah
Tiada sesuatu pun baik di bumi maupun di
SWT mengirimkan seekor ikan paus yang be-
langit yang berada di luar kuasa-Mu."
renang memecah lautan menuju kepada Nabi
{*,1,fu' a -'? .it} Sesungguhnya hamba
Yunus a.s. dan menelannya.13
termasuk orang-orang yang zalim dengan
Kata (.rj3r li;F artinya adalah orang yang
pergi tanpa ada perintah atau izin dari-Mu.
memiliki ikan paus. Dalam konteks inilah Nabi
Bagi para nabi tindakan seperti ini tergolong
sebagai khilaaful aulaa fmelakukan sesuatu
13 Tafsir lbnu Karir,3/191. yang tidak sesuai dengan yang lebih utama),
TATSTRAL-MUNrR JrLrD 9

dengan bukti ayat


p'q iti'i t'x ;b iiilt *'dt cy.iti
"Maka bersabarlah engkau (Muhammad)
terhadap ketetapan Tuhonmu, dan janganlah ,'"&3 ,iv ogt
P g 3A5 ,.79J e;r.
engkau seperti (Yunus) orang yang berada
dalam (perut) ikan ketika dia berdoa dengan
3;ut b. Lk $t, ,Ut;-';" ,di i1'd1.'l
hati sedih." (al-Qalam: 48) ,'a(s.J,;r,, Jth,iit Ci l;-i^st $^ Ud\1
{I(;:a6} Maka Kami perkenankan doanya
yang mengekspresikan penyesalan dan tobat.
,*-f l\ u 3:;; ";i*b Lt* ,3.i u
4lbS::t ,.- A.,s, it U ;r#r) Dan Kami
keluarkanYunus a.s. dari dalam perutikanpaus
ij ,L. j u ,{ :6iti tlst, 3Y4a 6 ,j&
dan dari kegelapan-kegelapan itu. Sebagai- Ait Ug. !t3+ tis ,Ug ry* ,iv ry
U :Vv ,i:G i.,.sS ,U'fr:J l* A) 8; ii {
mana Kami menyelamatkannya dari kesedihan
dan kesulitan. Begitulah Kami selamatkan
orang-orang Mukmin yang bersungguh-sung-
U *b c2tt)t e'&-;:Sv 7f {i ,L:
guh ketika memohon pertolongan kepada
Kami dan meminta rahmat Kami. .*Ft c_Arp; ,a3*t ?6 ,& 'i6 tryir
Al-Baihaqi dan yang lainnya meriwayat- "Bahwa ketika tebersit keinginan Nabi
kan dari Sa'd Ibnu Abi Waqqash r.a., Rasulullah Yunus a.s. untuk berdoa dengan bacaan tersebut
saw. bersabda, saat berada di dalam perut ikan paus, ia pun
mengucapkan, Allaahumma laa ilaaha illaa Anta,
cil y! aJ! YF olJt ;,b. 4 q/'ilr ei i?") subhaanaka, innii kuntu minazh zhaalimiina' (Ya

"#gU{ (u#.bta6&y*t;+
,'
Allah, tiada Tuhan melainkan Engkau, Mahasuci
Engkau, sesungguhnya hamba termasuk orang-

1il qvi; .j1


-ui 2:? qfri
orang yang zalim). Sehingga doa tersebut datang
di bawah Arsy, lalu malaikat berkata, 'Ya Rabb,
"Doa Dzun Nun (nabi Yunus a.s.) ketika ia sebuah suara lemah yang sudah tidak asing lagi
berdoa pada saat berada dalam perut ikan paus, dari tempat yang asing.' Lalu Allah SWT bertanya,
'Laa ilaaha illaa Anta subhaanaka innii kuntu Apakah kalian tidak mengenalnya?' Merekn
minazh zhaalimiina' (tiada Tuhan melainkan berkata,'Tidak ya Rabb, siapakah dia?' Allah SWT
Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya hamba menjawab, 'Hambaku, Yunusl Mereka berkata,
termasuk orang-orang yang zalim). Maka, tidak 'Hamb a- Mu Yunu s y ang s elalu diterima amalanny a
ada seorang Muslim pun yang berdoa kepada dan dikabulkan doanya.' Mereka kembali berkata,
Tuhannya dengan doa ini menyangkut suatu hal, 'Ya Rabb, tidakkah Engkau mengasihi atas apa
melainkan Tuhan ffiemPerkenankan doanya itui' yang ia kerjakan ketika dalam keadaan lapang
(HRBaihaqi) sehingga Engkau berkenan menyelamatkannya
dari bencana?' Allah SWT menjawab,'Yal Kemu-
Dalam doa ini, Dzun Nun mengawalinya dian Allah SWT menginstrulcsikan kepada ikan
dengan tauhid, kemudian tasbih dan pujian, p aus untuk memuntahkannya ke daratan."

kemudian istighfar dan pengakuan telah ber-


buat zalim (dosa) atas dirinya. Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Anas Keadaan para nabi penuh dengan ke-
r.a. dalam bentuk hadits yang di-marfuu'-kan aiaiban, keunikan, dan mukjizat dari-Nya.
kepada Rasulullah saw., Tidak sama seperti keadaan manusia biasa.
ThfsrRAL-MUNTRIIIID 9

Kisah Nabi Yunus a.s. termasuk di antara tetapan dan putusan. Kata ini bisa juga berarti
keajaiban-keajaiban yang unik tersebut. mempersempit, seperti dalam aYat,
NabiYunus a.s. pergi dalam keadaan marah 'Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang
atas nama Allah SWI dan sudah semestinya Dio kehendaki dan membatasi (bagi siapayang
seorang Mukmin marah atas nama-Nya jika Dia kehendaki)." (ar'Rla'd: 26)
Dia dimaksiati. Kemarahan Nabi Yunus a.s.
pada masa itu menurut pendapat al-Qurthubi fuga ayat,
termasuk dosa kecil, dan Yunus a.s. tidak "Den orang yang terbatas rezekinya"'(ath-
sedang marah kepada Allah SrvlIT, tetapi ia Thalaaq:7)
marah atas nama Allah SWT, yakni saat adzab
Dijelaskan bahwa G.P\ di sini iuga berarti
itu tidak jadi ditimpakan atas mereka.
ketetapan, bukan kekuasaan atau kemampuan,
Tidak mungkin seorang nabi marah kepada
seperti dalam ayat,
Tuhannya, sebab itu adalah perilaku orang
bodoh dan tidak tahu bahwa Allah SWT adalah "Mqka bertemulah (oir-air) itu sehingga
Penguasa absolut atas perintah dan larangan' (meluap menimbulkan) keadaan (bencana)
Orang yang bodoh dan tidak mengenal Allah yang telah ditetapkan.." (al-Qaman 12)
SWT bukanlah seorang Mukmin, alih-alih Ketika Nabi Yunus a.s. berada di kegelapan
seorang nabi. malam, kegelapan lautan dan kegelapan perut
Nabi Yunus a.s. ketika itu pergi dalam ikan paus, ia menyadari bahwa dirinya telah
keadaan marah atas nama Tuhannya. Dia menzalimi diri sendiri dengan pergi tanpa izin,
marah karena kekufuran kaumnya kepada atau karena tidak sabar menghadapi kaumnya.
Tuhannya. Akan tetapi, memang yang lebih
Hal seperti itu sama sekali tidak mengandung
utama baginya adalah bersabar dan menunggu
unsur hukuman dari Allah SWT karena tidak
izin berhijrah dari Allah SWT Oleh karena itu
mungkin para nabi mendapat hukuman. Akan
Allah SWT berfirman
tetapi, hal itu lebih sebagai penempaan dan
"Den janganlah kamu sePerti orang pendidikan. Terkadang ada seseorang yang
fYunus) yang berada dalam (perut) ikan paus," dididik, tetapi tidak berhak mendapatkan
(al-Qalam:48) hukuman seperti anakkecil. NabiYunus a.s' pun
Seakan Allah SWT menginginkan ke- memohon-mohon kepada Allah SWT dengan
dudukan yang lebih tinggi dan mulia untuk doa {;o"rr-fur e;? 4in4 ii
i1;l1i}. Kemudian
Nabi Muhammad saw.. Allah SWT memuliakannya dan memelihara
Al-Qusyairi mengatakan bahwa yang pa- tubuhnya agar tidak dicerna oleh ikan paus.
ling jelas, kemarahan itu terjadi setelah Allah Perut ikan paus itu hanya sebagai tempat
SWT mengutus Nabi Yunus a.s. dan setelah pengurungan saja. Allah SWT memerintahkan
diangkatnya adzab yang hampir ditimpakan ikan paus untuk memuntahkan Nabi Yunus a.s.
kepada kaumnya disebabkan ia tidak ingin di tepi laut.
adzab itu diangkat kembali dari mereka. Dalam dalam ayat ini Allah SWT me-
Ketika pergi, Nabi Yunus a.s. mengira negaskan bahwa Dia akan memperkenankan
bahwa Allah SWT tidak akan mempersempit doanya sebagaimana Dia memperkenankan
dirinya dengan kurungan atau membuat doa Nabi Yunus a.s., serta menyelamatkannya
ketetapan hukuman atas dirinya. Kata <r-r;,1 sebagaimana Dia menyelamatkan Nabi Yunus
berasal dari akar kata 6*1i! yang berarti ke- 4.s..
srr"r,"r-lnrry""' * hFsrRAr-Mu"rRIrL,p9
**,,,,, Gbr,Ir,
Dan di antara karunia dan rahmat Allah
SWT yakni bahwa penyelamatan itu diberikan
bagi orang yang memohon pertolongan KISAH NABI ZAI$R]YA A.S.
dan perlindungan kepada-Nya, tidak hanya DAiI ilABI YA,}IYA A-s.
untuk Nabi Yunus a.s., tetapi bersifat umum BESERTA KISAH MARYAM AS.

mencakup setiap Mukmin yang memohon


pertolongan dan memohon rahmat-Nya. Surah al-Anbiyaa' Ayat 89-91
Sebab Allah SWT akan membebaskan mereka
dari kesulitan dengan amalan mereka 6:r,F "$:SI sr,g o!6iLW:j
sebelumnya. Itu seperti firman Allah SWT
dalam ayat
6 u6rS',1, u*\t m "rp;)t ?
"Maka sekiranya dia tidak termasuk orang 6a A?c.s:'itcvv
yang banyok berzikir (bertasbih) kepada Allah, 'e*;:uutgfss;,ffi j-<ri$ \

niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan


itu) sampai Hari Berbangkit." (ash-Shaaffaat: tif:;;Adttffi-d\76\4'
143-144)
d:ktsrfi1=:tA-iurQ.G#
Itulah bentuk penjagaan Allah SWT ke-
pada hamba-Nya yang bernama Yunus a.s.. ffi<nLl
Allah SWT menghargai haq penghambaannya "Dan (ingatlah kisah) Zakaria, ketika dia ber-
dan mengingat ketaatan yang pernah dilaku- doa kepada Tuhannya, 'Ya Tuhanku, janganlah
kannya. Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa
Allah SWT memperkenankan permohonan keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang ter-
orang-orang yang berdoa di mana pun. Oleh baik. Maka Kami kabulkan (doa)nya, dan Kami
karena itu, Rasulullah saw. bersabda, anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan
istrinya (dapat mengandung). Sungguh, mereka se-
6t,fi | Ag 6 c; iy"* ?Ji# n lalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan

r'e #i ,.+-lr il *\ ;sttr r,


mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap
4, dan cemas. Dan mereka orang-orangyangkhusyuk
q,ul
,J ,.p1
V 3
-+. ,Lf,t
kepada Kami. Dan (ingatlah kisah Maryam) yang
memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan
"langanlah kamu sekalian lebih mengunggul- (roh) dari Kami ke dalam (tubuh)nya; Kami jadi-
kan aku atas Yunus bin Mata. Karena aku ketika kan dia dan anaknya sebagai tanda (kebesaran
berada di Sidratul Muntaha tidaklah lebih dekat Allah) bagi seluruh alaml" (al-Anbifd: 89-9f )
kepada Allah SWT daripada dirinya ketika ia
ta
berada di dasar lautan di dalam p erut ikan p aus l'
Qlraa'aat
Ini menjadi dalil bahwa Allah SWT tidak 4itt;jh
berada di pihak tertentu. L. Hafsh, Hamzah dan al-Kisa'i membaca
6tti)
2. Imam yang Iain membaca <;y,ti>.

l'raab
14 Bukhari, Muslim dan Abu Dawud meriwayatkan hadits ini
dari Ibnu Abbas r.a. dengan bentuk redaksi yang lain. {A-;;-;;i 49y Kata {6rrr} dibaca nashab
h.rr*[-Mr*r*lrtro g ,r,lltt'i

sebagai m af ' u ul b ih i dari fi' il y ang diasumsikan {,#t} Sesungguhnya para nabi yang telah
keberadaannya, yakni (:; J:Ai ,!t S',V>. disebutkan. {tid.Y Mereka bersegera. 4)
4A \49 uui;.i} rata {fr} dibaca nashab 4:tttDalam melakukan amal-amal ketaatan.
sebagai mafuulbfhf kedua darif il6;1. {(;r} Dengan penuh pengharapan kepada
Di sini, kata (i-ip disebutkan dalam bentuk rahmat Kami. Oan dengan penuh ke-
{6;}
mufrad ftunggal), bukan tatsniyah (c,:r'i) karena takutan terhadap adzab Kami.
dua alasan; salah satunya karena bentuk asli ("*';) Orang-orang yang menundukkan
kalimat ini adalah (q 44.r1;u i1 ti(kj1. Hanya diri dalam ibadah mereka.
saja, di sini cukup menyebutkan kata lfiy yang
4G; tGi,rrr) o"n ingatlah kisah Maryam
kedua saia sehingga yang pertama tidak perlu a.s. yang memelihara kehormatannya baik
disebutkan. dengan cara yang halal apalagi yang haram.
Kedua, penyebutan kata (;ii) asumsinya
{Zi ,t "A \1;iy Lalu Kami meniadikan
didahulukan, yakni @.b 4U;l.i.l titiL{j1, tetapi Isa a.s. dan meletakkannya di dalam rahim
versi pertama alasannya lebih tepat. Maryam. Bisa iuga maksudnya dan melakukan
peniupan melalui ruh Kami (Malaikat Iibril)
Balaaghah kepada Maryam, dengan cara |ibril meniupkan

{5r} {+r} Di antara kedua kata ini ter- melalui iaib bajunya (iaib adalah lubang
dapat ath-Thibaaq. bagian atas pakaian tempat masuknya kepala
4":i ,t';;_ G;iy Di sini ruh dinisbahkan ketika mengenakannya),lalu tiupan itu masuk
kepada Allah SWT sebagai bentuk pemuliaan ke dalam tubuh Maryam.
dan penghormatan, seperti ayat 73 surah al- (4tii $ t#\ 6:l;ry Dan Kami jadikan
A'raaf: "unta Allah SWT'dan di beberapa ayat Maryam dan putranya sebagai ayatbagi manu-
yang lain. sia, jin dan malaikat, yaitu melahirkan putra
tanpa seorang bapak.
Mufradaat Lu$hawlyyah Di sini, kata {irt} disebutkan dalam bentuk
mufrad, bukan tatsniyah, <tr+r> tidat< seperti
(ff.ty Dan ingatlah kisah Nabi Zakariya
yang terdapat pada ayat,
4.s..

4?r G,tu i1| Kata


ini berkedudukan sebagai "Dan kami jadikan malam dan siang
badal dari kata sebelumnya. Yakni, tatkala sebagai dua ayat." (al-Israa': 12)
dia berdoa kepada Tuhannya dengan bacaan
Karena gabungan dari, keadaan mereka
berikut.
berdua itu adalah satu ayat (tanda), yaitu me-
{3y ;;i i .1.;} Ya Rabb, jangan Engkau biar- lahirkan putranya tanpa seorang bapak.
kan hamba sendiri tanpa anak dan keturunan
yang meniadi pewarisku. {;rrrrr '; ,tfr\ Oan
Engkau adalah sebaik-baik Pewaris Yang Kekal
Persesualan Ayat
setelah kefanaan makhluk-Mu. fika memang Setelah menjelaskan nikmat-nikmat
Engkau tidak mengaruniaiku seorang anak khusus yang diberikan kepada masing-masing
yang mewarisiku, hamba tidak peduli. nabi, Allah SWT menjelaskan nikmat-Nya yang

{I (5J6} Kami pun memperkenankan Dia berikan kepada Nabi Zakariya a.s.berupa
doanya. anak dan keturunan saat ia dan istrinya telah
4;i I ,*rry Dan Kami jadikan istrinya laniut usia dan setelah ia merasakan kesepian
hamil dan melahirkan anak, setelah sebelum- tanpa anak. Ia pun berdoa kepada Tuhannya
nya mandul. agar berkenan mengaruniainya anak. Ia ingin
memiliki seseorang yang bisa menghilangkan 41;.; I (*rj
Gl l cfii: r q,Jtty Laru Kami
kesepian dan mendukungnya dalam menialan- pun memperkenankan doa dan permohon-
kan urusan agama dan dunianya serta meng- annya itu. Kami mengaruniainya seorang
gantikan dirinya kelak setelah meninggal dunia. anak bernama Yahya dan Kami hilangkan
Doa yang dipanjatkan oleh Nabi Zakariya hal-hal yang menghalangi kehamilan dari
a.s. adalah doa orang yang tulus ikhlas dengan istrinya sehingga ia pun bisa hamil dan me-
penuh kesadaran bahwa Allah SWT Mahakuasa lahirkan anak meski telah berusia lanjut dan
atas hal itu, sekalipun ia dan istrinya telah sebelumnya mandul.
berusia lanjut dan istrinya sudah mencapai 4:rpt J.3'4d.Ve #lb Sesungguhnya para
usia menopause dan tidak memiliki harapan nabi yang telah disebutkan dalam surah ini,
untuk mengandung anak menurut hukum termasuk Zakariya a.s. dan istrinya, mereka
kebiasaan. semua adalah orang-orang yang bersegera ke-
Ibnu Abbas r.a. mengatakan, "Usia nabi pada ketaatan dan mendekatkan diri kepada
Zal<ariya a.s. waktu itu telah mencapai seratus Kami. Mereka bergegas mengerjakan amal-
tahun, sedangkan istrinya telah berusia sem- amal ketaatan dan amal-amal pendekatan diri
bilan puluh sembilan tahun." kepada Allah S\MT.
Kemudian Allah SWT menuturkan kisah Maksudnya bahwa mereka berhak diper-
Maryam dan kisahnya melahirkan Isa a.s.. kenankan doa dan permohonannya adalah
Sebab antara kelahiran Isa a.s. dan kelahiran karena mereka merupakan orang-orang yang
Yahya a.s. memiliki semacam titik kemiripan, bersemangat dan bergegas memasuki pintu-
yaitu sama-sama unik dan seperti mukjizat. pintu kebaikan dan menggapainya. Sebagai-
Dua kisah ini sudah pernah disebutkan dalam mana sikap orang-orang yang memiliki ambisi
surah Aali'Imraan dan surah Maryam. kepada urusan-urusan serius.
{AG s ti:6 6t V) (;'tl:tib Dan mereka
Tafslr dan Penlelasan berdoa kepada Kami dengan penuh harap
46rrl, E al5 ti,,y 6,i;i 3.., 4, a;ti';t 6-l;\ O^n kepada rahmat dan karunia Kami, serta
ingatlah wahai Rasul tentang kisah Zakariya takut kepada adzab dan hukuman Kami. Me-
a.s. tatkala ia memohon supaya Allah SWT reka adalah orang-orang yang tunduk dan
mengaruniakan anak untuknya yang akan merendahkan diri kepada Kami.
menjadi nabi setelahnya. Lalu ia memaniatkan Maknanya bahwa di samping mereka ber-
doa kepada Tuhannya secara sembunyi- gegas dan bersegera menjalankan amal-amal
sembunyi dari kaumnya, "Ya Rabb, janganlah ketaatan, mereka juga menggabungkan dua
Engkau biarkan hamba sendirian tanpa anak hal. Pertama, bergegas kepada Allah SWT
dan tanpa pewaris yang menggantikan hamba karena mengharapkan pahala-Nya dan takut
dalam menjalankan misi dakwah mengajak kepada hukuman-Nya. Keduo, khusyu, yaitu
manusia kepada-Mu, dan Engkau adalah Yang perasaan takut yang tertanam dalam hati atau
Mahakekal setelah kefanaan makhluk-Mu. kecemasan yang senantiasa melekat dalam
Oleh karena itu, jika memang Engkau tidak hati tanpa pernah terpisah darinya.
mengaruniakan kepada hamba seseorangyang Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari
menjadi pewaris hamba, hamba tidak peduli. Abdullah lbnu Hakim, ia berkata,'Abu Bakar
Sebab Engkau adalah sebaik-baik Pewaris." ash-shiddiq menyampaikan khutbah kepada
Kalimat 4::n/)t i .rip aaatat doa sekaligus kami, lalu berkata, 'Ammaa ba'du, aku ber-
pujian. wasiat kepada kalian agar senantiasa me-
-!

TnrsrnAr-MuNrnrruog sutrh"Fhblv""
,r**,, %br,,r,
melihara ketaloaraan kepada Allah SVVT, me- Sebagaimana firman-Nya
manjatkan puji kepada-Nya dengan apa yang "Dan Maryam putri 'Imrzn yang meme'
memang menjadi hak-Nya, membuat per- lihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke
campuran antara harapan dan kecemasan, dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan)
menggabungkan sikap bersungguh-sungguh Kami." (at-Tahriim: 12)
dengan doa dan permohonan. Sebab Allah SWT
memuji Nabi Zakarlya a.s. dan keluarganya 4-i n,ti:i t,*J| Lalu Kami tiupkan ruh
dalam firman-Nya kepada Isa di dalam rahimnya, yakni Kami
menghidupkan Isa di dalam rahim Maryam.
"Sungguh, mereka selolu bersegera dalam
Ada yang perlu digarisbawahi bahwa dhamiir
(mengerjakan) kebaikan, don mereka berdoa
yang terdapat pada kata {tii} kembali kepada
kepada Kami dengon penuh harap dan cemas.
Maryam. Namun, maksudnya bukanlah meng-
Dan mereka orang-orang yang khusyu kepada
hidupkan Maryam, melainkan menghidupkan
Kami." (al-Anbiyaa': 90)
Isa yang berada dalam rahimnya.
Selanjutnya Allah SWT menuturkan kisah Adapun dalam surah at-Tahriim r,i;i)
Maryam dan putranya; Isa a.s., dibarengi dengan
{o1j ,t [i maka dhamiir yang terdapat pada
kisah Nabi Zal<ariya a.s. dan putranya; Yahya kata (tii| kembali kepada kemaluan Maryam
a.s., sebagaimana yang biasa terjadi dalam Ad a v er si qira a' aa t ya n g m e mb a ca
4V; J-_uJ..i,.i!
firman-Nya; pertama-tama menuturkan kisah yakni, meniupkan ke dalam tubuh
{q}
Nabi Zakariya a.s., diikuti dengan penyebutan Maryam atau rahimnya.
kisah Maryam. Sebab kisah yang pertama ter- Kata {ullr} dalam surah al-Anbiyaa'dan
kait dengan kisah yang kedua. Kisah pertama surah at-Tahriim maksudnya dari ruh yang
adalah kisah diperadakannya seorang anak dari Kami ciptakan tanpa perantara seorang bapak.
seorang laki-laki yang sudah lanjut usia dan Di sini, kata ruh disandarkan kepada Allah
seorang perempuan yang sudah lanjut usia dan SWT sebagai bentuk pemuliaan.
mandul yang belum pernah melahirkan anak
4 W.rt 6uk } Dan Kami jadikan
{ati
pada usia produktifnya. Sedangkan, kisah kedua
perkara Maryam dan putranya; Isa a.s,
yaitu kisah Maryam, adalah kisah yang lebih yaitu hamil tanpa seorang laki-laki (bapak),
ajaib karena itu adalah kisah diperadakannya
sebagai bukti dan mukjizat bahwa Allah SWT
seorang anak dari seorang perempuan tanpa
Mahakuasa atas segala sesuatu. Dia mencipta-
laki-laki (hubungan badan).
kan apa saja sesuai kehendak-Nya. fika Dia
Penyebutan secara beriringan antara dua
menghendaki sesuatu, Dia cukup mengatakan
kisah tersebut selain dibahas dalam surah al- tl,).: . ):
Anbiyaal juga disebutkan dalam surah Aali
t.rrV, P.
'lmraan dan surah Maryam.
Di antara ayat yang memiliki makna
serupa adalah,
$Gi;:;i 4b| Dan ingatlah kisah Maryam
yang memelihaia dirinya dari sentuhan kaum "Dan agar Kami meniadikannya suatu
laki-laki, baik sentuhan yang halal maupun tanda (kebesaran Allah) bagi manltsia."
yang haram, sebagaimana yang dikisahkan (Maryam:21)
oleh Allah SWT dalam ayat Di sini tidak digunakan bentuk tatsniyah,
"Padahal tidak pernah ada orang (laki' 1i+1; tetapi mufrad <iii>, sebab makna ayat ini
laki) yang menyentuhku dan aku bukan seorang "dan Kami jadikan urusan dan kisah Maryam
pezina!" (Maryam:20) a.s. dan Isa a.s. sebagai ayat bagi seluruh
alam." Ayat tersebut hanya ada satu di dunia untuk menghamili dan membuahi.
(memiliki anak tanpa laki-laki). Sebab dikabulkannya doa Nabi Zakariya
Kata {ilr;il} maksudnya jin, manusia, dan a.s. karena ia sama seperti para nabi lainnya,
malaikat. yakni senantiasa bersegera menjalankan
Ada ayat-ayat lain yang dimiliki oleh ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah
Maryam dan Nabi Isa a.s., seperti malaikat S\MT, berdoa baik di kala lapang maupun
datang dengan perbekalan untuk Maryam sempit, senang dan susah, dengan penuh
pengharapan dan kecemasan kepada rahmat
"Wahai Maryam! Dari mana ini engkau
dan karunia Allah SWT, serta cemas dan
peroleh?" Dia (Maryam) menjawab, "ltu dari
takut kepada adzab dan hukuman-Nya. Sebab
Allah." (Aali'Imraan: 37)
harapan dan kecemasan adalah dua hal yang
Adapun mukiizat Isa a.s. adalah mampu tidak terpisahkan.
menyembuhkan orang yang buta sejak lahi4, Adapun Maryam yang perawan dan
menyembuhkan orang yang menderita pe- suci adalah perempuan yang memelihara
nyakit kusta, dan menghidupkan kembali kehormatannya secara total dari yang halal
orang yang telah mati, semuanya dengan izin apalagi yang haram, tanpa ada seorang laki-
Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surah laki pun yang mendekatinya. Kemudian ter-
Aali 'lmraan ayat 49. jadilah peniupan ruh ke dalam rahimnya dan
dibentuklah Isa a.s. tanpa laki-laki melalui
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum perantara fibril a.s. sangruhul qudus.
Sesungguhnya di dalam kisah Zakariya a.s. Ayat {G., e q di,i} maknanya Kami
dengan putranya, Yahya a.s., dan kisah Maryam memerintahkan Malaikat fibril a.s. untuk me-
dengan putranya, Isa a.s., terdapat ayat dan niup pada gamis Maryam a.s.. Lalu dengan
mukjizat luar biasa yang membuktikan peniupan itu Kami bentuk al-Masih di dalam
kekuasaan Allah SWT yang absolut dan total rahimnya. Tiupan itu sampai ke dalam tubuh-
meliputi segala sesuatu. nya dan ruh yang ditiupkan mengalir ke
Adapun kisah Nabi Zakariya a.s., Allah farjinya. Itu menjadi bukti dan keaiaiban bagi
SWT memuliakannya dan memberinya sebuah makhluk tentang kenabian Isa a.s., sekaligus
kehormatan dengan kelahiran seorang putra bukti berlakunya kuasa Kami terhadap apa
bernama Yahya a.s. setelah memanjatkan doa yang Kami kehendaki.
dan memohon dengan tulus dan sungguh- Mukjizat yang dimiliki Maryam cukup
sungguh, serta penuh etika dan kepasrahan banyak seperti yang sudah disinggung.
kepada Allah SWT Hal itu terjadi ketika ia dan L. Munculnya kehamilan pada dirinya tanpa
istrinya berusia laniut, ditambah istrinya juga seorang laki-laki.
mandul belum pernah melahirkan anak ketika 2. Bekal makanannya dibawakan oleh ma-
masih muda. laikat dari surga.
Ayat yang dimaksudkan di sini adalah 3. Hasan al-Bashri mengatakan bahwa Mar-
bahwa orang yang lanjut usia biasanya tidak yam tidak pernah menyusu sama sekali.
bisa hamil lagi, dan perempuan yang mandul 4. Ia juga pernah berbicara ketika masih
biasanya tidak bisa hamil dan memiliki bayi, seperti Nabi Isa a.s..1s
anak. Kemudian Allah SWT menghilangkan
hal-hal yang menghalangi kehamilan serta
memberikan kemampuan kepada Zakariya a.s. 15 Tafsir ar-Razi,22/218.
Adapun ayat-ayat tentang Nabi Isa a.s., telah dekat, maka tiba-tiba mata orang-orang
penjelasannya sudah disebutkan di bagian yang kafir terbelalak. (Mereka berkata), Alangkah
terdahulu dalam surah Aali'lmraan. celakanya kami! Kami benar-benar lengah tentang

Semua ayat-ayat tersebut adalah atas izin ini, bahkan kami benar-benar orang yang zalim."'
(al-Anbiyaa 292-97)
dan perintah Allah SWT Manusia sama sekali
tiada memiliki kuasa apa pun di samping
kuasa, pengaturan dan hikmah Allah SWT. Qlraa'aat
{ifr} Hamzah dan al-Kisa'i membacanya

KESAMAAN R ISALAH.R ISALAH IANG IT <ir;>'

DAN SUNNAH ILAHIYYAH


Giu
\ _/ Ibnu Amir membacanya 1;51.
4t;4 ir*u):
Surah aFAnblyaa' Ayat 92-97
L. Ashim membacany^<LoVt L*.L->
2. Imam yang lain membacanya <ira Lri:,.
P3(9"'ri-Y'LAH1rI5\
q\|L'fr| ;,AWi@fiY?6 l'raab
Kata ini berkedudukan sebagai
{it-r, ";iy
js.;yP\(eJq-*ffi3j?S haal laazimah.
4i;;;- {} Huruf {'i} di sini adakalanya
<;jrbu6;gai,iiA$'*:t zaa'idah (tambahan), yakni dan tidak akan
mungkin mereka kembali lagi (ke dunia).Kata
sbrHi;ii,-AAAL#efffi 15i; berikut rsim-nya dan khabar-nyar ('i iJ
*
+L'* 6+US 6.U -=,$ r,y-E @ oi-J:t menjadi khabar dari mubtoda', yaitu

sf$ pi-;1 lav ffi <iu-x" ; G


<ir;>.
Atau huruf {i}ini bukan zaa'idah sehing-
(L i vEA'y3< <;"1\ 36.\ i;>C, ga i'raab kalimat ini adalah seperti berikut
Lata tif-> sebagai mubtada', sedangkan kha-
bar-nya dikira-kirakan, yakni 4iSt'i t;; e ir;t
A,Y(LS.\U&{b _e
Y'r''<, ii iC :'i*.;.i ,#f; hlu khabar-nya, yaitu
"Sungguh, (agama tauhid) inilah agama 1j;rs; atau Q;'{#) dibuang.
kamu, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhan- Pembuan gan khabarmeniadi lebih banyak
mu, maka sembahlah Aku. Tetapi mereka ter- teriadi daripada keberadaan hurufli; sebagai
pecah belah dalam urusan (agama) mereka di zaa'idah [tambahan) dan pembuangan khabar
antara mereka. Masing-masing (golongan itu di sini adalah versi i'raab yang lebih tepat
semua) akan kembali kepada Kami. Barangsiapa
menurutAbu Ali al-Farisi dan az-Zajjai.
mengerjakan kebajikan, dan dia beriman, maka
usahanya tidak akan diingkari (disia-siakan), dan 44tt\6:! Kata yang menjadiiawab dari
sungguh, Kamilah yang mencatat untuknya. Dan {r!1} di sini adakalanya m uqaddar (diasumsikan
keLeradaannya), yakni {'- .r ,F U e -.; 6i; U}
tidak mungkin bagi (penduduk) suatu negeri yang
atau jawab-nya adalah kalimat {iit iSr 3;6y
telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan
kembali (kepada Kami). Hingga apabila (tembok) dengan meniadikan huruf 1.2; sebagai zaa'idah.
Ya'juj dan Ma'juj dibukakan dan mereka turun Dan ini adalah pendapat ulama nahwu Kufah,
dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggt. atau jawabnya adalah kalimat a'ilr)
Dan (apabila) janji yang benar (hari berbangkit) "6i",;.6
Srr"n nbt
"U "r' ,r llrf,

Balaa$hah agama mereka menjadi potongan-potongan


yang mereka bagi-bagi di antara mereka.
4# i;i'itk;y Di sini terdapat al-tttifaat
(peralihan) dari penggunaan kalimat orang Maksudnya adalah mereka terpecah belah dan
kedua (khithaab)ke penggunaan kalimat orang berselisih dalam urusan agama serta membuat
ketiga (ghaib). Seakan-akan Allah SWT hendak perkara agama itu menjadi potongan-potongan
menielek-ielekkan mereka kepada orang lain yang dibagi-bagi karena buruknya tindakan
atas kerusakan yang mereka perbuat. Sikap mereka.
menjelek-jelekkan ini disebut ot-taqbih yakni Mereka adalah kelompok atau sekte-sekte
menegaskan betapa buruk perbuatan mereka Yahudi dan Nasrani.
itu. 4+(, t;.t kbTiap-tiap dari sekte-selrte
Di sini iuga terdapat isti'aarah tamtsiiliy- yang terpecah-pecah pasti kembali kepada
yoh, yaif.t mengilustrasikan perselisihan me- Kami. Lalu Kami akan membalasi mereka atas
reka dalam urusan agama dan terpecahnya amal-amal perbuatan mereka.
mereka menjadi banyak kelompok. 4#. :rG ;;b Amalnya tidak akan diingkari
4f i'r;? ii) Di sini terdap at isti'aarah, dan tidak akan disia-siakan pahalanya.
yaitu meminjam kata 1ofri; untuk memberi 4:';.e , fty Dan sesungguhnya Kami
makna menghalangi pahala, sebagaimana kata mencatat dan mendokumentasikan usaha
<$il aipinjam untuk mengungkapkan makna dan amal perbuatannya itu dalam lembaran
memberi pahala. catatan amalnya. Kami tidak akan sia-siakan
{ui; u} Di sini terdapat al-lijaaz [pering- sedikit pun dari amal-amalnya dalam bentuk
kasan kata-kata) dengan membuang salah apa pun dan Kami memerintahkan para
satu kata, yakni <Vtt- oii3>. malaikat pencatat amal supaya mencatatnya.
(ri,th {:'+tY {,.93[] Di antara ketiga Lalu Kami akan membalas amal-amalnya.
kata ini terdapat as-Saj'u [sajak) yang indah. 4!i e if-;) fiaat akan mungkin penduduk
suatu negeri, tidak mungkin dibayangkan.
Mufradaat Lughawiyyah {6r(iii} Yang telah Kami tetapkan untuk
membinasakannya, atau yang telah Kami
4€-i :y ig rata 1i:{! secara etimologi
takdirkan kebinasaannya, atau yang Kami
adalah sekelompok orang yang memiliki ke-
samaan visi dan bersepakat atas suatu hal. dapati binasa,
Kemudian kata ini biasa digunakan untuk 41;;*.; i pl} Huruf (.iF di sini adalah
konteks agama. Sesungguhnya agama tauhid tambahan, yakni tidak akan mungkin atau
flslam) adalah agama kalian semua, agama tidak bisa dibayangkan mereka akan kembali
yang wajib kalian genggam erat. kepada tobat atau kembali lagi ke dunia.

4i;rr:^:iy Sebagai sebuah agama yang satu {;:} Kata ini memberikan arti ujung dari
yang tidak berbeda-beda di antara para nabi. ketidakmungkinan mereka akan kembali lagi.
Artinya agama tauhid atau agama Islam adalah Yakni, ketidakmungkinan kembalinya mereka
agama semua nabi. terus berlanjut sampai datangnya hari Kiamat
49*; &, c'rry oan Akulah Allah SWT dan munculnya tanda-tanda hari Kiamat, yaitu
Yang tiada Tuhan selain Aku. Oleh karena itu, terbukanya benteng pembendung Ya'jui dan
esakanlah dan sembahlah Aku, bukan yang Ma'jui.
,, ,i.. , ,i. , . . r;1)
lainnya. (t;Vt L;t 4 Ketika tembok benteng
4# i;i 'i:k;y Pesan ini dituiukan pada pembendung Ya'juj Ma'jui dibuka, yaitu ketika
sebagian orang yang menjadikan urusan hari Kiamat sudah dekat.
TATSIRAL-MUNIRIILID 9

Ya'juj Ma'iui adalah kata 'aiam yang me- Aku. Sembahlah Aku, dan ianganlah kalian
rupakan nama dua suku. mempersekutukan Aku dengan sesuatu apa
pun seperti malaikat, manusia, batu, pohon,
{ei} Dan Ya'juj Ma'juj, atau semua ma-
nusia. 4:* y;i) Dari setiap tempat yang atau berhala.
tinggi diri kawasan bumi. {ort{} Bergegas, Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman,
atau keluar dengan cepat dan bergegas. "Don sungguh, (agama tauhid) inilah
Diambil dari kata lilr .i>r:; jalan cepatnya agamo kamu, agama yang satu dan Aku adalah
serigala sehingga hampir setengah berlari. Tuhanmu, maka bertalaualoh kepada'Ku."" (al'
{*r 3.;\Y Dan telah dekat datangnya Mu'minuun:52)
"t:t
hari Kiamat.
Rasulullah saw dalam sebuah hadits
{e ,ty} Ceritanya. Kata {r11} di sini men- yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu
jelaskan pendadakary seperti yang terdapat
Dawud, dan Ahmad bersabda,
pada ayat

"seketika itu mereka berputus osa." (ar'


Ruum:36) "Kami (para nabi) adalah anak-anak dari
Kalimat ini berkedudukan sebagai jawab satu laki-laki namun dari ibu yangberbeda-beda.
dari syarat sebelumnya, yaitu (6t#). Agamakami adalahsafu." (HR Bukhari, Muslim,
AbuDawud, danAhmad)
{"-"} Kelopak matanya terbuka lebar
hampir-hampir tidak bisa melihat karena
Agama semua nabi adalah satu, Yakni
dahsyatnya kengerian yang terj adi.
hanya menyembah kepada Allah SWT, tiada
{,;6 U} Mereka berkata, "Duh, binasalah sekutu bagi-Nya, dengan berbagai syari'at
kami." Huruf ttt di sini adalah yaa at-Tanbiih
yang beragam untuk masing-masing rasul,
[kata seru). sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat
{(t ii} di dunia (9
Sungguh kami ketika
,i ; ley Benar-benar lalai terhadap hari ini, "llntuk setiap umat di antara kamu, Kami
kami tidak tahu bahwa itu adalah haq. 4g ,F berikan aturan dan ialan yang terang." (al-
Bahkan, kami adalah orang-orang yang Maa'idah:48)
ltty
menzalimi diri dengan mendustakan para Karena perbedaan yang ada bukanlah
rasul dan tidak memerhatikan dengan benar. pada aspek-aspek pokok seperti aqidah,
akhlaq, fadhilah (keutamaan) dan ibadah,
Tafslr dan Penlelasan melainkan pada aspek cabang, turunan, dan
Allah SWT menginformasikan bahwa se- bentuk formalnya sesuai dengan perbedaan
sungguhnya agama seluruh umat manusia masa dan periode.
adalah satu, $iE i;i \;.;{Y SesungguhnYa umat
{yi.jrr; &, i"-r, ti €3i ,y i1} Sesung-
i*" manusia memiliki sikap yangberbedaterhadap
guhnya agama tauhid flslam) adalah agama para rasulnya, ada yang memercayai, ada pula
dan syari'at yang satu. Agama yang disepakati yang mendustakan. Mereka menceraiberaikan
oleh semua nabi dan syari'at. Itulah agama perkara agama mereka meniadi beberapa
yang harus kalian perteguh. Oleh karena itu, kelompok bagian.
beradalah di atas agama itu sebagai agama Ada pengalihan bentuk kalimat dari
yang satu yang tidak berbeda di antara para kata ganti orang kedua meniadi orang ketiga
nabi. Akulah Allah Yang tiada Ilah selain @haib), dengan maksud menggambarkan
srrrtn at-lnotyr"' ,r,rr*, ffirrrrr,,, hFSIRI-MUNIRIIIID ?

betapa buruknya tindakan mereka. fadi, asal- amalnya itu tidak akan diingkari. Balasannya
nya adalah 6lki1. Seakan Allah SWT ingin tidak akan hilang dan tidak pula ditutupi,
menceritakan tentang apa yang telah mereka iustru dia akan diberi ucapan terima kasih
rusak kepada orang lain dan memperlihatkan berupa pahala atas amalnya. Kami memberinya
kepada orang lain betapa buruk tindakan yang ganjaran yang paling sempurna, ia tidak akan
telah mereka lakukan. dizalimi dan dikurangi sedikit pun. Kami
Maksudnya adalah mereka membuat menjaga seluruh amalnya dalam buku catatan
perkara agama terpotong-potong menjadi amal untuk Kami beri balasan atas amalnya
beberapa bagian, seperti sekelompok orang kelak tidak ada sedikit pun yang hilang walau
yang membagi-bagi sesuatu di antara mereka kecil. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT
menjadi beberapa bagian sehingga masing- dalam sejumlah ayat yang lain, di antaranya
masing mendapatkan satu bagian. Hal ini "Sungguh, mereka yang beriman don me-
sebagai gambaran tentang perselisihan mereka ngerjakan kebajikan, Kami benar-benar tidak
dalam perkara agama. Mereka terpecah belah qkan sia-siakan pahala orang yang mengeriakan
menjadi kelompok dan sekte-sekte yang ber- perbuatanyang baik itu," (al-Kahf: 30)
agam. Perpecahan dalam perkara agama ini
"Dan barang siapa menghendaki kehidupan
adalah kondisi yang tercela dan buruk.
akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sung-
Oleh karena itu, dalam lanjutan ayat, Allah
guh-sungguh, sedangkan dia beriman, maka
SWT mengancam mereka atas sikap mereka
mereka itulah orang yang usahanya dibalas
itu,
dengan baik" (al-lsnaa': 19)
kelompok dari
4Sr|lll JtF Tiap-tiap
mereka pasti akan kembali kepada Kami Ayat ini menjadi dalil bahwa landasan
pada hari Kiamat. Lalu Kami balas masing- diterimanya amalan seseorang dan penyebab
masing menurut amalnya. Jika baih baik keselamatannya adalah harus memiliki kom-
pula balasannya dan jika buruk buruk pula binasi dua hal yaitu Mukmin dan mengerjakan
balasannya. amal-amal saleh. Iman mencakup perbuatan
Adapun sistem balasan itu adalah W- *b mengetahui serta membenarkan Allah SWT
gi;.G 'i eb #.'ov<;; bt';) ?+61 ;lHuruf iarc dan Rasul-Nya dan amal saleh mencakup
q) di sini bermakna at-Tab'iidh (menunjuk- menjalankan kewajiban-kewajiban dan me-
kan makna sebagian), bukan bermakna jenis. ninggalkan larangan-larangan.
Karena seorang mukallaf tidak memiliki Kata 1ifr<jf adalah ungkapan tentang tidak
kemampuan untuk menjalankan amal-amal diberikannya pahala amal. Sedangkan, 1i-li;
ketaatan secara keseluruhan, yang fardhu dan adalah ungkapan tentang diberikannya pahala
yang sunnah semuanya. amal. Yang dimaksudkan dari ayat4,*.tt;;;Y
Maknanya adalah barangsiapa yang me- adalah menafikan jenis, yakni tidak ada satu
ngerjakan amal saleh sesuai dengan aturan pun dari amalnya yang tidak diberi pahala.
dan jalan yang telah digariskan Allah SWX, Di sini terkandung dorongan kepada umat
sedang ia dengan hati dan lisannya beriman manusia agar selalu taat kepada Allah SWT
4{tr;. 'i 6l r<fi ,F ir-;} riaat mung-
-.ti
kepada Tuhannya dan rasul-rasul-Nya, atau
barangsiapa yang mengerjakan suatu amal kin penduduk suatu negeri yang telah Kami
ketaatan sedang ia adalah orang yang meng- tetapkan kebinasaan untuk kembali kepada
esakan Allah SWT dan Muslim, usahanya tidak tobat atau kembali ke kehidupan dunia lagi
akan sia-sia. Pahalanya tidak akan hilang dan sebelum hari Kiamat. Huruf {i} di sini adalah
zaa'idah ftambahan) yang berfungsi untuk hisab, dan balasan adalah nyata. Bahkan,
at-Taukiid (mempertegas). Ini seperti firman sebenarnya kami adalah orang-orang yang
Allah SWT dalam ayat menzalimi diri kami sendiri karena kami telah
menyebabkan diri kami terkena adzab!'
"Sehingga mereka tidak mampu membuat
Ini adalah sebuah pengakuan yang sangat
suatu wasiat dan mereka (iuga) tidak dapat
jelas bahwa mereka telah menzalimi diri
kembali kepada keluargonya." (Yaasiin: 50)
mereka sendiri saat pengakuan sudah tidak
Kata (ir;b
dipinjam untuk memberi berguna lagi bagi mereka.
pengertian sesuatu yang mustahil. Seperti
dalam ayat Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
"Sungguh, Allah telah mengharamkan ke- Ayat-ayat di atas menunjukkan kesatuan
duanya bagi orang-orang kafir." (al-A raaf: 50) risalah-risalah langit pada aspek prinsip. Ayat
di atas juga menjelaskan bagaimana manusia
4:'*. i- i i e #u; i;v. 4'!r #) berpecah belah dalam urusan agama, tentang
Kondisi 'tidak akan pernah kembali' bagt kesatuan sunnah ilahiyyah (ketentuan Allah)
kaum yang dibinasakan akan terus berlaku dalam hal pemberian pahala kepada orang
sampai datangnya hari Kiamat dan muncul Mukmin yang beramal saleh dan adzab
tanda-tanda kedatangannya. Di antara tanda- bagi orang kafir yang berbuat jelek. fuga
tanda kedatangan hari Kiamat yang pertama menegaskan tentang ba'ts dan pembalasan
adalah terbukanya tembok penghalang Ya'juj berikut berbagai kengerian dan kejadian-
dan Ma'juj (nama dua suku atau manusia kejadian dahsyat yang terjadi di dalamnya.
semuanya). Tanda kedua adalah datangnya Adapun sebab kesatuan risalah-risalah
manusia dengan cepat dari setiap tempat yang langit adalah karena semua nabi membawa
tinggi di bumi. ajaran tauhid. Sudah semestinya manusia
Tujuan dari ayat ini adalah membantah juga satu kata dalam hal mengesakan Allah.
pandangan orang-orang musyrik yang meng- Beribadah itu hanya kepada-Nya semata.
ingkari adanya ba'fs (pembangkitan kembali) Adapun orang-orang musyrik, mereka telah
dan hari pembalasan. berlawanan arah dengan para nabi.
[r;f ;.it ',";:'^;-; g. ti$ '6ir ;St -;irt Adapun perpecahan dalam agama antara
Kedatangan hari Kiamat sudah semakin dekat yang membenarkan dengan yang men-
ketika berbagai kengerian, huru-hara, dan dustakan adalah sebuah fenomena yang
bencana itu telah terjadi. Saat itu kamu akan sudah meluas. Oleh karena itu, Allah SWT
melihat mata orang-orang kafir terbelalak tak memberikan kecaman keras atas perpecahan
berkedip hampir-hampir tidak bisa melihat ini, baik terhadap kaum Muslimin, Yahudi,
karena begitu dahsyat hal-hal yang mereka Nasrani, dan yang lainnya dari kalangan
saksikan. orang-orang musyri[ serta mencela mereka
{3ir.'r, t? Ss;'Fu..* ,i urn u} Dan mereka disebabkan telah menentang yang haq. Allah
pun berkata, "Duh, celakalah kami." Kata (j-ri SWT juga mengecam orang-orang non-Muslim
maknanya adalah kebinasaan. Seakan mereka yang mengambil ilah-ilah selain Allah SWT.
berkata, "Ketika di dunia kami adalah orang- Berdasarkan hal ini, yang dimaksudkan
orang yang lalai, tidak mengetahui bahwa hal dengan ayat 4;;F,;; i;i r*rt| adalah semua
ini ternyata benar adanya, bahwa ba'ts (hari manusia. Sebab mereka telah membuat urusan
kebangkitan), kembali kepada Allah SWI, agama menjadi terpecah belah sehingga
ThFSIRAI-MUNIRJITID 9

ada orang muwahhid (yang mengesakan Sebuah kaidah yang sudah pasti yaitu
Allah SWT), Yahudi, Nasrani, dan orang yang barangsiapa yang mengerjakan suatu amal
menyembah malaikat atau berhala. Masing- ketaatan, baik fardhu maupun sunnah, se-
masing dari golongan yang berbeda-beda pasti mentara ia adalah seorang muwahhid yang
kembali kepada hukum Allah SWT Lalu Dia Muslim, membenarkan, memercayai dan
akan membalas perbuatan mereka. beriman kepada Nabi Muhammad saw, maka
Diriwayatkan dari Rasulullah saw., bahwa amalnya tidak akan pernah diingkari dan
beliau bersabda, dimungkiri, pahalanya tidak akan hilang. Kata
1;ijiy adalah lawan dari (iG.Ji. Kata ini juga
bisa berarti mengingkari nikmat, atau lawan
-t a . t
t,
,{i irVi+tifry :-ita;'ul3*; J3J4i kata dari bersyukur. Allah SWT memelihara
amalnya itu, sebagaimana firman-Nya dalam
d.r&L.iW'^il ',y.;:,5 ;*t & 3;* ayat

A iut i-: t- gvit t'tfry #i'oWS


"Maka Tuhan mereka memperkenankan
permohonannya (dengan berfirman),'Sesung-
iovat'zi.t*r ia:gr iv si+tJtr ugt .tu, guhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang
yang beramal di antara kamu, baik lakilaki
"sesungguhnya Bani Israil terpecah belah maupun perempuan,"' (Aali'Imraan: 195)
menjadi tujuh puluh satu sekte, lalu yang tujuh
puluh sekte binasa dan satu sekte selamat. Dan Semuanya itu tersimpan untuk selanjutnya
sesungguhnya umatku akan terpecah menjadi diberi balasan. Di sini terkandung dorongan
tujuh puluh dua golongan, lalu yang tujuh puluh bagi manusia agar senantiasa taat kepada
satu golongan binasa, dan hanya satu golongan Allah SWT.
yang selamat." Para sahabat bertanya, "Wahai Di antara kaidah dan sunnah yang pasti
Rasulullah, siapakah satu golongan yang selamat berlaku berdasarkan satu manhaj adalah
itu?" Rasulullah saw. bersabda, "lamalah, jamahh, mustahil bagi penduduk suatu negeri yang
jamalah."
telah Allah SWT binasakan kembali lagi ke
dunia. Pengertian ini jika huruf {i} pada
Berdasarkan riwayat ini, yang dimaksud-
kalimat 4:i1; { &1} adalah zaa'idah (tam-
kan dengan ayat {;szi:f i} adalah iama'ah
bahan). Namun, yang rajih menurut Abu Ali
yang memegang teguh tauhid dan kenabian.
al-Farisi dan az-Zajjaj adalah bahwa huruf
Sabda Rasulullah saw. ini juga mengandung
isyarat kepada umat keimanan. Akan tetapi, {i} bukan zaa'idah karena tidak ada gunanya
jika yang dimaksudkan adalah sesuatu yang
yang dimaksud dengan sabda Rasulullah saw.,
mustahil. Hal itu memang sudah meniadi
"Umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh
keniscayaan. Pengertian yang lebih utama
dua golongan" adalah suatu keadaan tertentu.
menurut hemat kami adalah kalimat ini
Hadits ini sama sekali tidak mengandung
mengandung kata yang disembunyikan dan
pengertian bahwa perpecahan itu terjadi
dalam semua keadaan, tidak boleh bertambah
atau berkurang.16
'.*i,F-t ,* a:u"3t cilt;i'q aL i'At '"'t-;'..\
,<$,:,'5 ctet,

<tt:*i *>i ,* .i) :sjxilst


16 Tafsir ar-Razi,22/2L9. Hadits tersebut diriwayatkan oleh 'Umat Yahudi terpecah menjadi tujuh puluh satu golongan,
at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, dan lbnu Maiah dari umat Nasrafii terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan, dan
Abu Hurairah r.a. dengan redaksi, umatku terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan!
mustahil bagi penduduk suatu negeri yang <;;3-J6)
rci4wl)Llzrt
telah Kami tetapkan pembasmiannya, atau
telah Kami kunci mati hatinya, untuk diterima ffi 5i9 i,*it 6stuE ;fi'ti:;;
kembali karena mereka tidak kembali [ber-
tobat).
"4Jt'),39; A+$ pit )4t4tr
Kondisi ini terus berlangsung sampai
ft-@ <;fr iL q$iL,iie-r:i
terbukanya tembok penghalang Ya'juj dan
Ma'iuj. Yang dimaksud dengan Ya'juj dan
-c\i.(-"71ii#t6m\,siF)
Ma'jui di sini adalah manusia semuanya atau
Ya'iuj dan Ma'jui itu sendiri. Ini adalah yang ffi<alrUCylc*t'e'+lJtotr',b\
azhhar menurut pandangan al-Qurthubi. fuga,
sampai keluarnya manusia dari kuburnya me-
f,'tt <; filt *,u ;i!t 4f,a ,J,-t
lalui setiap tempat yang tinggi di bumi. Hal
itu terjadi ketika datangnya hari Kiamat. Ini
,A€{tti+Affi Oj,*:\:e'9"-6;
E-z- r
t..-y'-l**
adalah dalil yang menegaskan adanya an-
Nasyr (hari kebangkitan dari kubur) dan ol- 'Sungguh, kamu (orang kafir) dan aPa yang
Hasyr (digiring ke al-Mahsyar). kamu sembah selain Allah, adalah bahan bakar
Kemudian Allah SWT menegaskan tentang lahannam. Kamu (pastil masuk ke dalamnya'
bo'ts dan balasan dengan firman-Nya 3.;CY Seandainya (berhala-berhala) itu tuhan, tentu
{Ft fuga tentang apa yang dialami oleh mereka tidak akan memasukinya (neraka). Tetapi
"St.
orang-orang kafir berupa berbagai kengerian semuanya akankekal di dalamnya. Mereka merintih
dan kejadian luar biasa yang membuat mata dan menjerit di dalamnya (neraka), dan mereka di
mereka terbelalak hampir-hampir tidak dalamnya tidak dapat mendengar. Sungguh, sejak
dahulu bagi orang-orang yang telah ada (ketetapan)
berkedip disebabkan kedahsyatan hari itu,
yang baik dari Kami, mereka itu akan dijauhkan
seraya berkata, "Duh, binasalah kami, sesung-
(dari nerakn). Mereka tidak mendengar bunyi desis
guhnya kami adalah orang-orang yang berbuat
(api neraka), dan mereka kekal dalam (menikmati)
zalim dengan berbuat kemaksiatan, kami semua yang mereka ingini. Kejutan yang dahsyat
menempatkan ibadah tidak pada tempat yang tidak membuat mereka merasa sedih, dan para
semestinya." mal.aikat akan menyambut mereka (dengan
ucapan), "lnilah harimu yang tehh dijanjikan
KEADAAN ORANG.ORANG KAFIR DAN kepadamu. (lngatlah) pada hari langit Kami gulung

MUKMtt{ Dl AKHIRAT, SERTA KONDISI seperti menggulung lembaran-lembaran kertas.


Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan
I.ANGIT DI SANA
pertama, begitulah Kami akan mengulanginya
lagi. (Suatu) janji yang pasti Kami tepati; sungguh,
Surah al-Anbiyaa' Ayat 98-106
Kami akan melalcsanakannya. Dan sungguh, tehh

",;+ AS. ttu\s


j, "a, 5si5v: ;4y Kami tulis di dalam Zabur setelah (tertulis) di
dalam Adz-Dzikr (Lauh Mahfuzh), bahwa bumi
L1:if*5t4trfficirv43,il ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang
saleh. Sungguh, (apa yang disebutkan) di dahm

G6ll;w-lu'itl;;su
'i-i-'Wfr (Al-Qur'an) ini, benar-benar meniadi petuniuk

giflai:,6jtitfi6"41w€3
,/1 (yang lengkap) b agi orang- orang yang menyembah
(Allah) ! (al-Anbiyaa : 98- 106)
TAISIRAL-MUNIR JILID 9

Qlraa'aat Mufradaat LuEhawWah


("4F, {9 9il eti'\;t #\Y Sesungguhnya kalian
1. Hafsh, Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf mem- wahai orang-orang kafic orang-orang musyri(
bacanya
<y{1. berikut yang kalian sembah selain Allah SWT
2. Imam sab'ah yang lain membacanya berupa berhala,
(74)' 4# +:;y Sesuatu [kayu dan bahan
bakar) yang dilemparkan ke dalam neraka fa-
(di+) as-Susi dan Hamzah ketika waqaf hannam.
membacanya 1uriy. 4i;3rri} Masuk ke dalam neraka fahannam.
{r-rf'} Hamzah, dan Khalaf membacanya 4uJ "-{s" iK }} Seandainya berhala-berhala
. r.a
byJ\.
itu memang ilah sebagaimana persangkaan
' kalian. (dt:;ey Pasti berhala itu takkan masuk
4o'l'J.;rt G,t') Hamzah membacanya 1q>.V
neraka fahannam. Sebab sesuatu yang di-
"t6,v' hukum dan diadzab tidak bisa disebut sebagai
Tuhan.
l'raab tt
{i;n-Li q Jt} Masing-masing dari orang-
{,53,' ;ur} Uuruf 1:.ly pada kata (;!t} ber- orang yang menyembah dan yang disembah
kedudukan i'raab nashab karena menjadi st/ar akan hidup kekal di neraka fahannam.
dari mashdor yang dibuang: *< * iu.'it 6rt1 4;j) q ;iF oi dalam neraka fahannam,
1,#l' Lrt, kata yang disifati, yaitu <(J,t dibuang orang-orang yang menyembah selain Allah
dan posisinya digantikan oleh sifatnya. SWT mengeluarkan desahan dan erangan dari
Mashdar {i\
di-idhaafah-kan kepada bagian terdalam tubuhnya.
m af 'u
{,i::'}, apabila kata i ni b er-
ul b ihi, y aitu $:'rL:;-.i '-1 ;i;F Mereka tidak bisa men-
makna sesuatu yang ditulis [lembaran kertas). dengar apa-apa karena begitu dahsyatnya
Yakni 6^lt gemuruh kobaran api neraka fahannam.
Kata"tL:-G1.
.'{;1 )
maksudnya adalah untuk {,!-r,} Kedudukan yang baik atau kalimat
menulis (iq\,seperti ayat yang baik yang berisi berita gembira tentang
pahala yang baik atas amalan mereka.
"Dan Allah SWT mengaiarkan kepadanya
menulis don hikmah." (Aali'Imraan: 48) (+ -:-y Suara api neraka fahannam yang
muncul akibat kobarannya.
4r+; r;;)
Kata (rJ;h dibaca nashab se-
4e*1 c<it s 4 ity Mereka di dalam
bagai maf'uul muthlaq dari fi'il1(i"j; yang di- kenikmatan yang diinginkan jiwa mereka.
asumsikan keberadaannya terletak sebelum {+Ju,.y Kekal dalam puncak kenikmatan.
kata {r;;y. Kata ini berfungsi mempertegas Di sini zharf {*itir r:i} disebutkan terlebih
kandungan kalimat sebelumnya. dahulu, untuk memberikan pengertian al'
Ikhtishaash [perhatian spesial).
Balaafhah 4i't' 5it #ii|Mereka tidak dibuatsusah
oleh tiupan sangkakala yang kedua atau yang
(jjl';'*'ltij.? ,ctt qy'trlDi sini terdapat
terakhir. Allah SWT berfirman
apa yang dikenal dengan istilah Taqtbiih mursal
mufashshal. Maksudnya adalah Kami meng- "Den (ingatlah) pada hari (ketika)
gulung langit seperti menggulung lembaran sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang
kertas tulisan sehingga bagian kertas yang ada ada di langit dan apa yang ada di bumi," (an'
tulisannya berada di bagian dalam. Naml: 87)
-.!

Ada keterangan yang menyebutkan, al- 4,tqe&j) nagi orang-orang yang di benak-
Faza' al-Akbar adalah saat perjalanan me- nya hanya ada ibadah bukan tradisi.
nuju neraka, yaitu saat seorang hamba di-
perintahkan ke neraka. Ada keterangan lain Sebab Turunnya Ayat 101
yang mengatakan pada saat dilemparkan ke Al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Abbas
dalam neraka atau ketika kematian disembelih r.a., ia berkata, "Tatkala turun ayat t; $;lF
dalam wujud seekor domba amlah (berwarna (r;,r(j ti ii # *4; ^!t otl, ;,, or-,:;; Ibnuz Ziba'ra
putih kelabu). berkomentac 'Kalau begitu, matahari, bulan,
{^<,Jit l.;lj1| Dan mereka disambut dan malaikat, dan Uzair juga berada di neraka
diberi ucapan selamat oleh malaikat ketika bersama tuhan-tuhan kami karena mereka itu
keluar dari kubur. $:'thi # ni' &i. ';\ juga disembah.' Lalu turunlah ayat 101 surah
Dan malaikat itu berkata, "lnilah hari yang al-Anbiyaa', dan turun juga ayat 57 dan 58
diianjikan kepada kalian ketika di dunia." surah az-Zukhruf
$;rlt ori; p1,-) Dan ingatlah hari di mana Kami "Dan ketika putra Maryam ('Isa) dijadikan
menggulung langit. Kata 1$.1 j adalah lawan kata
perumpamaan, tiba-tiba kaummu (suku
dari <ii.!lr>. Yang pertama berarti menggulung,
yang kedua berarti membuka. Quraisy) bersorak karenanya. Dan mereka
berkata, 'Manakah yang lebih baih tuhan-
{k,} Lembaran kertas yang ditulis. tuhan kami atau dia (Isa)?' Mereka tidak
d-i<ilb tulisan.
memberikan (perumpamaan itu) kepadamu
44-,Sit* u:r) Sebagaimana Kami memulai melainkan dengan maksud membantah saja;
awal penciptaan dari ketiadaan.
sebenarnya mereka adalah kaum yang suka
{q} Setelah memusnahkannya, Kami bertengkar." (az-Zukhruf : 57-58)
akan mengembalikannya lagi.
4rJ;) Kata ini dibaca nashab, sedangkan
aamil yang menashabkan adalah fi'it (i'rrfu Persesualan Ayat
atau fi'il yang diasumsikan keberadaannya Setelah menerangkan keadaan para pen-
untuk mempertegas kalimat {;q} yakni duduk neraka dan penduduk surga serta
@tii'6. tentang dekatnya hari Kiamat, Allah SWT
Yang pasti Kami tepati. {;yd ft fl} menielaskan keadaan para penyembah dan
{ul6}
Sesungguhnya Kami Yang melaksanakan janji yang disembah selain Allah SWT bahwa
itu secara pasti. mereka semua akan menjadi bahan bakar
neraka fahannam, kecuali orang-orang yang
{rl'} Kitab suci yang diturunkan kepada
Nabi Dawud a.s.. {fit} Taurat, atau jenis kitab- beruntung, yakni orang-orang yang mendapat
kitab suci yang diturunkan, atau al-Lauh al- kabar gembira berupa pahala.
Mahfuzh.
3iy Sesungguhnya tanah surga. Tafslr dan Penjelasan
{;;$'
$o4t-2:t G,+) Seluruh kaum Mukminin, 4oj:)f, ti ;," t$.tii t, 6b
li ;6 l; lt ;$1,

atau setiap orang saleh. Sesungguhnya kalian wahai orang-orang


{r; a if} Di dalam Al-Qur'an atau apa yang musyrik (para penyembah berhala serta se-
telah Kami sebutkan berupa berita-berita, sembahan selain Allah SWT) adalah bahan
nasihat-nasihat, dan berbagai janji. bakar api neraka fahannam. Kalian semua
{d*i} Terdapat sebuah kecukupan yang akan masuk ke dalam neraka fahannam. Allah
bisa mengantarkan masuk ke dalam surga. SWT berfirman
"Maka takutlah kamu akan api neraka bin Harits menghadang beliau, akhirnya beliau
yang bahan bakarnya manusia dan batu." (al- berbicara kepadanya yang membuatnya diam
Baqarah:24) tidak berkutik. Kemudian beliau membacakan
kepada mereka ayat {^1r tl, ; 01":i ui tst} Dan
Apa yang mereka sembah selain Allah
datanglah Ibnuz Ziba'ra melihat mereka sedang
SWT mencakup berhala-berhala, iblis, dan
berbisik-bisik, lalu berkata kepada mereka,
para kaki tangannya. Sebab dengan mematuhi
'Apa yang sedang kalian bicarakan?" Al-Walid
dan mengikuti jejak langkah mereka, berarti
sama dengan telah menyembahnya.
bin Mughirah pun menyampaikan apa yang
dikatakan oleh Rasulullah saw.. Kemudian
Ayat ini tidak mencakup Uzaic al-Masih a.s.,
Ibnuz Ziba'ra berkata, "Sungguh seandainya
dan para malaikat. Sebab kalimat 4,:ify aaatatr
Muhammad di sini, pasti aku mentahkan
untuk orang-orang musyrik Quraisy, dan
perkataannya itu." Mereka pun memanggil
mereka adalah orang-orang yang menyembah
Rasulullah, Ibnuz Ziba'ra berkata kepada
berhala saja. Di samping itu, dalam ayat ini
Allah SWT juga tidak menggunakan kalimat
beliau, 'Apakah benar kamu mengatakan
begini dan begini?" Beliau menjawab, "Ya."
eil5 ;i, tetapi menggunakan kalimat uj) Ibnuz Ziba'ra berkata, "Sungguh, aku bisa
{i;r:;. Kata 4iy tidak mencakup makhluk yang mementahkan perkataanmu itu. Bukankah
berakal. Dengan demikian, pernyataan Ibnuz
orang-orang Yahudi menyembah Uzaic orang-
Ziba'ra di atas secara otomatis terbantahkan.
orang Nasrani menyembah al-Masih, dan Bani
Hal ini sebagaimana yang disebutkan oleh ar-
Malih menyembah malaikat?" Rasulullah saw.
Razi.17
balikberkata, "f ustru mereka telah menyembah
Adapun ayat 5 surah as-Syams :q\y
para setan yang telah memerintahkan mereka
4\;G. t;t dan ayat 2 surah al-Kaafiruun ,*f iF
itu." Kemudian Allah SWT menurunkan ayat
4{l.* u kata 1u; dipahami dalam konteks r01 (jjr , ? L;t; ;.i' i'lb.Mereka adalah
"sesuatu". Oleh karena itu maknanya adalah
Uzair, al-Masih a.s., dan malaikat a.s..
sesungguhnya kalian dan sesuatu yang kalian
Adapun penyebab sesuatu yang disembah
sembah selain Allah SWT Akan tetapi, kata
"sesuatu" tidak memberikan pengertian umum
juga dimasukkan ke dalam neraka az-
Zamakhsyari berkata supaya para penyem-
sehingga pernyataan lbnuz Ziba'ra tersebut
juga tidak menemukan relevansinya.
bahnya semakin sedih dan menyesal. fuga
supaya hal-hal yang mereka sembah itu men-
Sebab turunnya ayat di atas dan masuknya
jadi sesuatu yang paling mereka benci, setelah
setan ke dalam cakupan hal-hal yang disembah
sebelumnya mereka menggadang-gadangnya
bisa semakin jelas dengan keterangan berikut.
sebagai pemberi syafaat untuk mereka di
Muhammad bin Ishaq dalam Sirah-nya
akhirat.
meriwayatkan bahwa pada suatu ketika
Kemudian Allah SWT menuturkan dalil
Rasulullah saw. masuk masjid, sementara
bahwa hal-hal yang mereka sembah bukanlah
waktu itu para pentolan Quraisy berada di Al-
tuhan.
Hathim,l8 dan di sekeliling Ka'bah terdapat
tiga ratus enam puluh berhala. Beliau pun 4;i:;; c i) ;,itt iK !) Seandainya berhala-
berhala dan yang semacam itu benar-benar
mendekatkepada mereka. Kemudian an-Nadhr
tuhan yang kuasa memberikan manfaat dan
mendatangkan mudharat sebagaimana per-
17 Tafsir ar-Razi, ?2 /223.
sangkaan para penyembahnya, tentu berhala-
18 Al-Hathim adalah tembok hijr Ka'bah, yakni, Hijr Ismail
dari sisi sebelah utara. berhala dan yang semacam itu tidak akan masuk
-.!

neraka. Karena berhala-berhala itu sudah pasti Abdurrahman bin Auf


r.a., Sa'd r.a., Sa'id r.a. dan
dapat meniauhkan kemudharatan dari diri- r.a.." Setelah itu terdengar suara iqamah dan
nya. Oleh karenanya, berhala-berhala dan yang mereka pun melaksanakan shalat. Ali bin Abi
semacamnya itu layak untuk dicampakkan. Thalib r.a. berdiri sambil menyeret rida'-nya
(r;{,; q, Jt} Tiap-tiap dari tuhan-tuhan seraya membaca ayat ;3^:d'i}.
{(-};
palsu dan para penyembahnya itu berada Beberapa bentuk dan situasi kesenangan
kekal di dalam neraka, tidak akan pernah mereka adalah sebagai berikut.
keluar darinya. Pertama, 0ti;;; i;:ji 'i) Mereka tidak
(t;"t t q it F; W. ,u| Sedemikian mendengar suara gemuruh api neraka, tidak
dahsyatnya adzab dan kepedihan neraka itu, mendengar suara api membakar tubuh para
sampai-sampai mereka mengeluarkan rintihan penghuninya, dan mereka tidak terkena per-
dan desahan keras yang sangat memilukan cikan bunga api neraka.
dari bagian terdalam tubuh mereka, seperti Kedua, {*{'; iii a)t " q {ty Mereka
firman Allah SWT dalam ayat kekal selamanya di dalam kenikmatan-kenik-
"Di sqno mereka mengeluarkan dan matan surga. Kata 1iilLr; yang merupakan akar
menarik nafas dengan merintih." (Huud: 106) dari 1.-iig artinya kenikmatan yang diinginkan
jiwa.
Mereka tidak mendengar sesuatu pun
Ketiga, $f'tr 5;t #i ty Mereka tidak
yang dapat menghibur atau memberikan man-
dibuat takut oleh peniupan sangkakala yang
faat bagi mereka di neraka, sebaliknya mereka
kedua [terakhir) setelah kebangkitan dari
justru mendengar suara malaikat Zabaniyah
kubur untuk menjalani hisab, sebagaimana
yang bertugas mengadzab mereka.
firman Allah SWT dalam ayat
Setelah menjelaskan berbagai keadaan
para penduduk neraka, Allah SWT menerang- "Dan [ingotlah) pada hari (ketika) sangka-
kan keadaan orang-orang yang berbahagia kala ditiup, maka terkeiutlah apa yang ada di '
dari kalangan yang beriman, langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa
4:'i"t t{t qi -#te j ;* Sesung- yang dikehendaki Allah." (an-Namh a7)
".$t'"otb
guhnya orang-orang yang telah ditetapkan
Mengenai makna dari al-Faza' al-Akban
kebahagiaan dari Allah SWT dan mengeriakan
ada beberapa keterangan lain seperti yang
amal-amal saleh ketika di dunia, merekalah
sudah disinggung pada bagian Mufrodaat Lu'
orang-orang yang dijauhkan dari neraka.
ghawiyyah. Namun, yang lebih tepat adalah
Secara garis besa4 mereka adalah orang-orang
berbagai kengerian hari Kiamat dan ba'ts
yang layak mendapat kebahagiaan atau pahala,
(kebangkitan manusia dari kubur).
atau mendapat bimbingan kepada ketaatan,
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat
Keempat, 46rkj nit{J,;lt;'tkJer ptiag
#
Pada hari di mana mereka bangkit dari kubun
"Bagi orang-orong yang berbuat baik, ada mereka disambut oleh para malaikat yang
pahala yang terbaik (surga) dan tambahannyo membawa kabar gembira, "Ini adalah hari
(kenikmatan melihat Allah)." fYuunus: 26) yang telah dijanjikan kepada kalian ketika di
Diriwayatkan bahwa Ali bin Abu Thalib dunia, hari kebahagiaan, kemuliaan, ganiaran
r.a. membaca ayat ini, kemudian berkata, Aku dan pahala terbaik."
termasuk saloh sotu di antara mereka, juga Abu 43Jl. btt
'i? ,utr qy 't;i Mereka tidak
Bakar ash-Shiddiq r.a., Umar bin Khaththab r.a., dibuat sedih dan tercekam oleh al-Faza' al'
lltsman bin Affan r.a., Thalhah r.a., az-Zubair Akbor pada hari di mana Kami menggulung
TAFSIRAL-MUNIR IILID 9

langit atau mereka disambut oleh para malaikat (r;;.J;lt ,eV Ai.
"e'r$t
iti S. nt # n ;ilt a ts -tnt$
pada hari di mana Kami menggulung langit Dan sungguh Kami telah memberi ketetapan
seperti digulungnya lembaran kertas yang dalam kitab Zabur setelah Taurat atau Al-
ditulis. Qur'an, bahwa sesungguhnya pewarisan bumi
Ini adalah situasi lain yang mencekam, di dunia dan akhirat hanya untuk para hamba
menakutkan, dan memunculkan kekalutan, yang saleh, yaitu orang-orang Mukmin yang
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat mengamalkan ketaatan kepada Allah SWT.
Kata (flD di sini adalah Taurat. Sementara
"Dan mereka tidak mengagungkon Allah
Ibnu Abbas r.a. mengatakan, itu adalah AI-
sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya
dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan Qur'an. Ada keterangan lain yang menyebutkan
bahwa itu adalah Ummul Kitab (Lauhul
langit digulung dengan tangan kanan-Nya.
Mahfuzh). Karena kata 1;jLr; adalah isim iins
Mahasuci Dia don Mahatinggi Dia dori apayang
untuk kitab-kitab suci yang diturunkan kepada
m e r eka p e r s ekutu ka n." (az-Zumar : 67 )
para nabi.
{:Ae e? ey.c)t G','v
i:'i t:i:; Gy Sesung-
i; Kata 1;r!r; dalam ayat ini adakalanya ber-
guhnya penggulungan itu adalah sesuatu yang arti tanah surga, sebagaimana firman Allah
pasti terjadi pada hari di mana Allah SWT SWT dalam ayat
mengembalikan lagi para makhluk dengan
"Dan telah memberikan tempot ini kepada
ba'rs sebagai penciptaan baru. Sebagaimana
kami sedang kami (diperkenonkon) menempati
Dia menciptakan mereka pada kali pertama,
surga di mana saja yang kami kehendaki. Maka
dan Dia Mahakuasa untuk mengembalikan
(surga itulah) sebaik-baik balasan bagi orang-
mereka lagi. Itu adalah janji Allah SWT yang
orang yang berqmol." (az-Zumar= 7 4)
tidak akan dilanggar dan Allah SWT pasti
menepatinya. Hal itu pasti akan terjadi dan Atau adakalanya berarti tanah dunia
terealisasi karena Allah SWT kuasa atas hal dan para penghuninya yang saleh yang me-
itu. Ayat 4:+t e? ri1) maksudnya adalah se- miliki kelayakan untuk melestarikannya, se-
sungguhnya Kami Kuasa melakukannya. bagaimana firman Allah SWT dalam ayat
Di antara ayat yang memiliki semangat 'Allah telah menjanjikan kepada orang-
serupa adalah orang di antara kamu yang beriman dan yang
"Dan kamu benar-benar datang sendiri- mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh
sendiri kepada Kami sebagaimana Kami cipta' akan menjadikan mereka berkuaso di bumi,"
kan kamu pada mulanya." (al-An'aam: 94) (an-Nuur:55)
"Dan mereka akan dibawa ke hadapan "Musq berkata kepada kaumnya, 'Mohon-
Tlthanmu dengan berbaris. (Allah berfirman), lah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah.
'sesungguhnya kamu datang kepada Kami, Sesungguhnya bumi (ini) milik Allah; diwaris-
sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kan-Nya kepada siapa saja yong Dia kehendaki
p ertama kali,"' (al-Kahft 48) di antara hamba-homba-Nya. Dan kesudahan
(yang baik) adalah bagi orang-orang yang ber-
Kemudian Allah SWT memberitahukan
takwa."' (al-A'raaf: 12 B)
ketetapan-Nya berupa kebahagiaan di dunia
dan akhirat untuk para hamba-Nya yang saleh Atau adakalanya adalah tanah suci yang
bahwa hamba-Nya akan mewarisi bumi di diwarisi oleh orang-orang saleh, sebagaimana
dunia dan akhirat. firman Allah SWT dalam ayat
I
ISIRAI-MUNIR JILID 9

"Don Komi wariskan kepada kaum yang Yang menjadi dalil bahwa tuhan-tuhan
tertindas itu, bumi bagion timur dan bogian palsu itu bukanlah Ilah. Seandainya ber-
baratnya yang telah Kami berkahi." (al-A'raaf: hala-berhala dan hal-hal yang semacamnya
137) memang benar fuhan, tentu para penyem-
G>a t'; 3 ,i1| Sesungguhnya di bahnya tidak akan masuk neraka dan tentu
(i*,G (i mereka dan hal-hal yang mereka sembah
dalam informasi, janji, ancaman, dan nasihat-
nasihat pada ayat ini terdapat kecukupan dan tidak akan kekal di dalam neraka.
kemanfaatan bagi orang-orang yang menyem- 3. Kondisi psikologis orang-orang yang di-
bah kepada Allah SWT Mereka adalah orang adzab di dalam neraka sangat mengerikan
yang melaksanakan apa-apa yang disyari'atkan, dan memilukan. Mereka adalah orang-
dicintai, dan diridhai, lebih memilih ketaatan orang kafir dan para setan. Mereka me-
kepada Allah SWT dan membuang jauh-jauh ngeluarkan suara rintihan yang sangat me-
segala bentuk ketundukan kepada setan dan milukan. Mereka tidak mendengar apa pun
hawa napsu. yang menyenangkan, tetapi sebaliknya,
mereka hanya mendengar suara-suara
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum yang membuat mereka pilu dan sedih. Itu-
Ayat-ayat di atas menjelaskan beberapa lah suara-suara malaikat Zabaniyah yang
hal berikut. bertugas mengadzab mereka.
l. Sesungguhnya orang-orang musyrik dan 4. Sesungguhnya orang-orang yang layak
ilah-ilah palsu [berhala, patung dan para mendapatkan kebahagiaan, bimbingan
setan) yang mereka sembah selain Allah menuju ketaatan, dan berita gembira be-
SWT adalah bahan bakar neraka f ahannam. rupa pahala akan terjauhkan dari masuk
Mereka semua memasuki neraka |ahannam neraka.
secara bersamaan. Hal ini memperlihatkan Keadaan mereka sangat menggem-
betapa menyembah ilah-ilah palsu sama birakan karena mereka tidak mendengar
sekali tidak ada gunanya. Sekaligus ber- suara gemuruh api, kobarannya, dan suara
tujuan agar para penyembahnya semakin apinya ketika membakar tubuh. Mereka
sedih dan menyesal, termasuk menjadikan kekal dalam kenikmatan yang diinginkan
mereka semakin benci kepadanya. Ayat ini jiwa dan enak dipandang mata, sebagai-
sebagai bentuk cemoohan dan penghinaan mana firman Allah SWT dalam ayat
terhadap penyembahan yang mereka laku- "Di dalamnya (surga) kamu memper-
kan, serta untuk menegakkan hujjah yang
oleh apayang kamuinginkan dan memper-
nyata dan tak terbantahkan tentang kuasa
oleh apa yang kamu minte." (Fushshilat:
Allah SWT yang komprehensif meliputi
31)
segala sesuatu.
Ulama ushul fiqih menjadikan ayat Mereka tidak dibuat sedih oleh al-
Faza' al-Akbar yang menimpa selain me-
{orl: ir} sebagai landasan tentang keber-
adaan dalil yang bersifat umum, bahwa reka. AI-Faza' al-Akabr adalah berbagai
dalil yang bersifat umum memiliki bentuk- kengerian hari Kiamat dan ba'ts. Para
bentuk ungkapan atau kalimat khusus. malaikat menyambut mereka di pintu-
Buktinya adalah adanya pengecualian pintu surga dan mengucapkan selamat
atau dengan kata lain ada sesuatu yang di- kepada mereka 41'}';; # nit e*i-t;|.
kecualikan dari cakupannya. Betapa indahnya sambutan hangat yang
ThFSIRAL-MUNIRJILID 9

penuh dengan nuansa keakraban dan ke-


keluargaan itu! Betapa penyambutan itu **&i *vfr' * it'i6qff
memberikan kedamaian dan kebahagiaan
fit ,lt'or# &t i1t 4i u :ir-iJ
bagi jiwa!
Hal yang pasti dalam ayat {'ulir t*., * i'i clq rlr} $*';*';t;t
"*|'i}aan
ayat-ayat yang memiliki semangat serupa
adalah bahwa pada hari Kiamat nanti 6,iat igi'V'{r 4Ws&$.*f is
langit dan bumi berganti dengan langit
dan bumi yang lain, sebagaimana firman tfrJr *ehLyqtg.,4"
Allah SWT dalam ayat "Rasulullah saw. berdiri menyampaikan
nasihat di tengah-tengah kami, lalu beliau
" (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti
bersabda, 'Wahai sekalian manusia, sesung-
dengan bumiyang lain dan (demikian pula)
guhnya kalian digiring untuk mengltadap ke
langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di
I hadirat Allah SWT dalam keadaan telanjang
I
padang Mahsyar) menghadap Allah Yang
knki, telanj ang dan b elum terkhitanl Kemudian
I
Maha Esa, Mohaperkosa." (Ibraahiim: 48)
i beliau membaca ayat 104 surah al-Anbiyaa',
6. Hal yangiuga pasti adalah Allah SWT akan 'sebagaimana Kami telah memulai penciptaan
membangkitkan dan menggiring mereka pertama, begitulah Kami akan menguhnginya
dari dalam kubur dan mengembalikan lagt Beliau melanjutkan,'Ketahuilah, sesung-
mereka sebagai makhluk hidup baru, se- guhnya manusia yang Pertama kali dikenai pa-
bagaimana Allah SWT menciptakan me- kaian adalah Nabi lbrahima.s.."' (HR Muslim)
reka pada hari di mana mereka mulai di- 7. Hal yang telah ditetapkan secara pasti
ciptakan dalam rahim. dalam kitab-kitab samawi adalah bahwa
An-Nasa'i meriwayatkan dari Ibnu bumi surga di akhirat, begitu iuga bumi di
Abbas r.a. dari Rasulullah saw, beliau ber- dunia yang bisa dipahami
-sebagaimana
sabda, dari kemutlakan ayat- diwariskan ke-
pada para hamba Allah SWT yang saleh.
*-*i\t*y$tiHl1t # Para hamba yang saleh dalam konteks
y$tu.6"*ti:l zc.^16
,{d
. akhirat adalah orang-orang Mukmin
yang menjalankan ketaatan kepada Allah
tix. ulr} '* ab evL SWT Sedangkan, para hamba yang saleh
i:"rr ? t:vullt
dalam konteks dunia adalah orang yang
memiliki kelayakan dan kompetensi untuk
"Pada hari Kamat, manusia drgtring
memakmurkan bumi dan memenuhi
haknya.
dalam keadaan telanjang danbelum terkhitan.
Dan manusia yang pertama kali dikenai pa' Sesungguhnya di dalam Al-Qur'an yang
kaian adalah Nabi lbrahim a. s.. Lalu Rasulullah
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
saw. membaca ayat'Sebagaimana Kami telah terdapat kemanfaatan dan kecukupan
memulai penciptaan pertama, begitulah Kami bagi para hamba yang menyembah kepada
al<nn mengulanginya lagi)!" (HR an-Nasa i) Allah SWT dengan menialankan apa-apa
yang disyari'atkan, dicintai, dan diridhai-
Hadits senada juga diriwayatkan Nya. Mereka lebih mengutamakan ke-
oleh Imam Muslim dari Ibnu Abbas r.a., ia taatan kepada Allah SWT melebihi hal-hal
berkata, yang lain.
-l
IAFSIRAL-MUNIR IITID 9

NABI ADALAH RAHMAT YANG DIHADIAHKAN l'raab


4,r; 'e|Kata ini adakalanya dibaca nashab
Surah al-Anbiyaa' Ayal LO7 -LL2 sebagai sifat d,ari mashdaryang dibuang 1;G!i
dr!g, atau berkedudukan i'raab nashab
357a -ui iA J.
tSt, S ffi SrjJir"^s try sebagai haal dari faa'il, yaitu dhamifr 1'6r;
_6{)\G- mutakallim, d.an maf'uul bihi,yaitu dhamiir (r1
'556"^-yt\ti$t yang terdapat pada kalimat (.<;1,;F. Ini seperti

JH:\56;tf ffi <i14 perkataan seorang penyair berikut: (4 ,P


li,tJA atti1, kata 1.11i; dibaca nashab sebagai
<t361'^;jA*je-;)i,V"{fr haal dari faa'il dan mofuul bihi yang terdapat
-i;34 V frs )trtt <-r- ;GJr la'iY padafi'il6My.

,bJ\MHb:iA-aXrliffi Balaa$hah
43;t:i ei ,Py Ini adalah kalimat per-
viqi:alrlr;v:sv\;L;r5&ffi tanyaan, tetapi maksudnya adalah perintah,
yakni berserah dirilah kamu kepada-Nya' Ini
ffi'1,1,;'
seperti pada ayat B0 surah al-Anbiyaa' di atas
nDan Kami tidak mengutus engkau
(Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat
$:6fi ii py
bagi seluruh alam. Katakanlah (Muhammad),
Mufradaat Lu$hawWah
'Sungguh, aPa yang diwahyukan kepadaku ialah
bahwa Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, maka (;ti - il
!:'t;1i t;ty Dan Kami tidak
apakah kamu telah berserah diri (kepada-Nya)?' mengutus kamu (Muhammad) melainkan
Maka jika mereka berpaling maka katakanlah sebagai rahmat bagi sekalian alam, yakni
(Muhammad), Aku telah menyampaikan kepada- manusia dan jin. Sebab apa yang kamu bawa
mu (ajaran) yang sama (antara kita) dan aku menjadi penyebab kebahagiaan mereka.
tidak tahu apakah yang diancamkan kepadamu Itulah faktor kebaikan kehidupan dunia dan
itu sudah dekat atau masih jauh.' Sungguh, kehidupan akhirat.
Dia (Allah) mengetahui perkataan (yang kamu 4rr' lt &t 6'it o;.,i1,ry ria"t diwahyu-
ucapkan) dengan terang-terangan, dan mengetahui kan kepadaku menyangkut perkara Allah
(pula) apa yang kamu rahasiakan. Dan aku tidak melainkan keesaan-Nya karena Dia adalah
tahu, boleh jadi hal itu cobaan bagi kamu dan Tuhan Yang Maha Esa karena maksud dari
kesenangan sampai waktu yang ditentukan. Dia pengutusan Nabi Muhammad saw. adalah
(Muhammad) berkata, 'Ya Tuhanku, berilah untuk menyampaikan prinsip tauhid. Sebab
keputusan dengan adil. Dan Tuhan kami Maha kata (ri1y yang pertama memiliki fungsi yang
Pengasih, temPat memohon segala pertolongan
dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah
atas semua yang kamu katakan."' (al-Anbiyaa':
to7-ll2\ <:?t * {tt a1. Sedangkan, kata 4rit} Yang
kedua memiliki fungsi sebaliknya, yaitu
,#,
' ,-.,, :[], ji,*,>JAF Oleh karena itu, tunduk
Qlraa'aat 4:,A!
j6): patuhlah kalian kepada prinsip keesaan Allah
4.<;r.:.;
L. Hafsh membacanya 6Gr 5.., is1. yang diwahyukan kepadaku.
2. Sedangkan imam yang lain membacanya Kalimat pertanyaan ini mengandung makna
<€Jt 5.,,F>. perintah. Yakni, berserah dirilah kamu kepada
r$
i'r

t TATSIRAL-MUNIR JTLID 9
I
.l

I
{t
Allah SWT dan murnikanlah ibadah hanya 4:'1 v, e;'ot;,.it f)r rJ,,) Allah SWT adalah
untuk-Nya sesuai dengan tuntutan wahyu. Zat Yang Maha Pengasih kepada makhluk-Nya,
li
4*i o,iyfika mereka berpaling dari hal itu. Allah tempat memohon pertolongan atas apa
li
(ifuiI) Aku telah memberitahukan ke- yang dikatakan orang kafir bahwa mereka
t pada kalian apa yang diperintahkan kepada- memiliki kemenangan, atas kebohongan
ku. Ungkapan ini banyak digunakan dalam mereka bahwa Allah memiliki anak tentang
konteks peringatan, seperti firman Allah SWT tuduhan kepadaku [Muhammad) sebagai
dalam ayat penyihi4, dan kebohongan kalian terhadap
Al-Qur'an dengan menuduh bahwa Al-Qur'an
'Maka umumkanlah perang dari Allah dan
adalah syair.
Ra sul- Ny o." (al-Baqarah= 27 9)

4,A ,*y Aku dan kalian sama-sama me- Persesualan Ayat


ngetahuinya atau aku dan kalian sama-sama Setelah memaparkan kisah-kisah para
1
I telah mengetahui permusuhan di antara kita. nabi di atas dan menegaskan bahwa Al-Qur'an
{,b:'i rtt| Dan aku tidak tahu. (otn; eY adalah kecukupan dan kemanfaatan bagi
i,.
Apa yang dijanjikan kepada kalian (adzab), orang-orang yang menyembah-Nya, Allah SWT
atau kemenangan kaum Muslimin atas kalian, memberitahukan sebab di balik pengutusan
I
atau hari Kiamat dan ba'ts. Sebab semua pasti Nabi Muhammad saw., yakni sebagai rahmat
akan terjadi, namun hanya Allah SWT yang bagi alam semesta dalam hal urusan agama
mengetahui kapankah itu akan terjadi, apakah dan dunia. Adapun rahmat dalam urusan
sudah dekat atau masih jauh. agama, yaitu dengan menyelamatkan dan
{+.il} Sesungguhnya Allah SWT menge- membebaskan mereka dari kejahiliyyahan
tahui. Qit i lir| Perkataan dan perbuatan dan kesesatan. Sedangkan, rahmat dalam
yang dilakukan oleh kalian dan selain kalian urusan dunia adalah dengan pembebasan
secara terang-terangan berupa hujatan ter- dari berbagai kondisi hina, tertindas, konflik,
hadap Islam. dan peperangan dengan kemenangan dan
,a-. ,i ,
(.1^rJ s-,3i ;pF Dan aku tidak tahu,
-
keluhuran berkat agama yang beliau bawa.
barangkali ditundanya penimpaan adzab Adapun sikap keras beliau adalah untuk men-
merupakan bentuk istidraj terhadap kalian disiplinkan orang yang sombong, angkuh,
dan untuk menambah ujian. (in) Untuk tidak mau memerhatikan dan merenungkan.
melihat bagaimana sikap dan tindakan kalian. Seperti halnya Allah SWT adalah ZatYang
{to 4 ir.:l} xesenangan sampai batas waktu Maha Pengasih dan Penyayang, Dia iuga Zat
tertentu sesuai kehendak-Nya. Yang menghukum para pelaku kemaksiatan.
{.r}t "*)t -.,\ Ya Rabb, berilah putusan
dengan adil antara hamba dan orang-orang Tafslr dan Penlelasan
yang mendustakan hamba, yaitu dengan {rri ;t ta4i
u;ry Dan Kami tidak
^F.,
menyegerakan adzab dan kemenangan atas mengutus kamu wahai Muhammad dengan
mereka. Dengan demikian, mereka diadzab membawa syari'at Al-Qur'an, petunjuk, dan
pada keiadian Perang Badac Perang Uhud, hukum-hukumnya melainkan agar menjadi
Perang Hunain, dan Perang Ahzab [Khandaq). rahmat bagi seluruh alam, baik bangsa jin dan
Kemudian Allah SWT pun memberikan manusia di dunia dan akhirat. Barangsiapa
pertolongan dan kemenangan kepada beliau yang mengapresiasi rahmat tersebut, me-
atas mereka. nerima dan mensyukurinya, ia akan mendapat
TATSIRAL-MUNTRIILID 9

kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sedangkan, Kemudian Allah SWT memerintahkan


barangsiapa yang mengingkari dan tidak men- Rasul-Nya untuk mengatakan kepada orang-
syukurinya, ia akan merugi dunia dan akhirat. orang musyrik dengan sebuah perkataan yang
Ada keterangan menyebutkan bahwa membuat beliau tidak bisa dipersalahkan
Nabi Muhammad saw. menjadi rahmat bagi kelak sekaligus peringatan kepada mereka
orang-orang kafir karena keberadaan beliau bahwa beliau akan berjuang melawan mereka,
membuat mereka terhindar dari adzab 4('4l Ai # yv fit
1\
';t i\ n;. ,YY
Gt
ditenggelamkan ke bumi, diubah wujud, dan Katakan kepada orang-orang musyrik Mekah
dari pemusnahan. dan kepada setiap orang, "Tidak diwahyukan
Allah SWT menjelaskan kerugian orang- kepadaku suatu apa pun menyangkut perkara
orang yang ingkar dalam firman-Nya Tuhan, kecuali Dia adalah Tuhan Yang Esa
"Tidakkah kamu memerhatikan orang' tiada sekutu bagi-Nya. Oleh karena itu, sem-
orang yang telah menukar nikmat Allah bahlah Dia semata, tunduklah kepada-Nya dan
patuhilah aku."
dengan ingkor kepada Allah dan meniatuhkan
kaumnya ke lembah kebinasaan? Yaitu neraka 4zl; & &tl 'e *; of| fika mereka
berpaling dan mengabaikan apa yang kamu
Jahannam; mereka masuk ke dalamnya; dan
ituloh seburuk-buruk tempat kediamon." seru, katakanlah,'Aku telah memberitahukan
(Ibraahiim=28-29) kepada kalian bahwa aku adalah musuh kalian,
sebagaimana kalian juga adalah musuhku, aku
Allah SWT mendeskripsikan Al-Qur'an berlepas diri dari kalian sebagaimana kalian
dalam firman-Nya
berlepas diri dariku." Ini seperti ayat
"Katakonlah, Al-Qur'an adalah petuniuk jiko mereka (tetap) mendustakanmu
"Dan
dan penyembuh bagi orang-orang yang ber- (Muhammad), maka katokanlah, "Bagiku
iman. Dan orang-orang yang tidak beriman pekerjaanku dan bagimu pekeriaanmu. Kamu
pada telinga mereka ada sumbatan, dan (Al'
tidak bertanggung iawab terhadap apa yang
Qur'an) itu merupakan kegelapan bagi mereka. aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung
Mereka itu (seperti) orqng-orang yang dipanggil
jawab terhadap apa yang komu keriakan."
dari tempat yang jauh."' (Fushshilat= 44)
fYuunus:41)
Rasulullah saw. bersabda di dalam sebuah jika engkau (Muhammad) khawatir
"Dan
hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari
akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu
Abu Hurairah r.a.,
golongan, maka kembalikanlah perianiian itu

I qGyce: qlfl At
kepada mereka dengan cara yang jujun" (al'
Anfaal:58)
"sesungguhnya aku tidak diutus sebagai
tukang laknat, tetapi aku diutus sebagai rahmatl' Hendaklah kalian saling mengetahui
(HR Muslim) tentang pembatalan perjaniian. Ini adalah
makna ayat di sini, yaitu 4:A & 5i'!i.1ii), aku
Hadits ini diriwayatkan oleh al-Hakim beritahukan bahwa aku berlepas diri dari
dengan redaksi, kalian dan kalian berlepas diri dariku karena
aku mengetahui hal itu, sehingga aku dan kalian
it-wtci Gy
sama-sama mengetahuinya.
"sesungguhnya aku tidak lain adalah rahmat 46rbj e V I L;) ,r"i ig) Sesungguhnya
y ang dihadiahkan l' (HR al-Hakim) adzab dan kemenangan kaum Muslimin yang
dijaniikan atas kalian pasti terjadi. Namun, aku anak, bahwa aku adalah seorang penyihir dan
tidak tahu, apakah akan terjadi sebentar lagi penyai4, bahwa Al-Qur'an adalah syai4, juga
ataukah masih lama. ambisi kalian untuk meniadi yang kuat dan
y
4{'r.!;i ;t ;a 4ir e'*t *.;\Y Sesungguhnya menang.
Allah SWT mengetahui seluruh hal yang Meminta putusan kepada Allah SWT
gaib, mengetahui apa yang tampak dan di- adalah sebuah peringatan, memperlihatkan
sembunyikan oleh para hamba, mengetahui kebenaran, sekaligus ancaman terhadap
huiatan kalian terhadap Islam, serta kebencian orang-orang kafir, ancaman kekalahan di
dan rencana jahat yang kalian sembunyikan hadapan pasukan keimanan dan para pejuang
terhadap kaum Muslimin. Allah SWT akan pembela kebenaran.
membalas semua perbuatan kalian baik yang
sedikit maupun yang banyak. Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
4f il L-i & |a'^n ,*ii i5) Dan aku tidak Penutupan surah al-Anbiyaa' dengan ayat-
tahu barangkali penundaan adzab kalian me- ayat tersebut mengandung sejumlah bukti
rupakan cobaan dan ujian serta kesenangan yang jelas serta hujjah yang nyata tentang
dengan kenikmatan duniawi sampai batas kebenaran yang terang benderang.
waktu yang telah ditentukan, untuk melihat 1. Sesungguhnya Rasulullah saw yang me-
apa yang akan kalian lakukan. rupakan penutup para nabi yang risalah
4u*r, ,{}r 3.,
jdp trlaui Muhammad saw. beliau dijadikan oleh Allah SWT sebagai
berkata, "Ya Rabb, berilah putusan dengan mahkota bagi seluruh risalah para nabi
haq dan adil antara kami dan kaum kami terdahulu adalah rahmat bagi seluruh
yang mendustakan. Karena firman-Mu adalah umat manusia. Barangsiapa beriman ke-
haq, Engkau adalah Haq, janji-Mu adalah haq, pada beliau dan membenarkan dalnryah
putusan-Mu adalah dengan haq dan Engkau beliau, ia adalah orang yang berbahagia.
tidak menyukai melainkan yang haq. Sedangkan, bagi orang yang tidak beriman
Qatadah menuturkan, dulu para nabi kepada beliau, di dunia ia selamat dari
berucap, berbagai bentuk adzab yang pernah di-
timpakan kepada umat-umat terdahulu
'Ya Tuhan kami, berilah keputusan antora
seperti ditenggelamkan ke dalam bumi, di-
kami dan kaum kami denganhaq (adil). Engkau-
tenggelamkan oleh lautan, dan adzab pem-
lah pemberi keputusan terboik." (al-A'raaf: 89)
basmian, sedangkan di akhirat ia menjadi
Rasulullah saw juga diperintahkan untuk orang yang merugi dengan kerugian yang
mengucapkan hal serupa, yaitu {j+', .<-'l;p. nyata.
Malik meriwayatkan dari Zaid Ibnu Aslam, 2. Seluruh risalah para nabi dan risalah
"Dulu, jika Rasulullah saw. ikut menyaksi- pemungkasnya menyatakan bahwa tidak
kan suatu peperangan, maka beliau berdoa ada sesuatu apa pun yang diwahyukan
{ra;u,r<;t,3..,\i menyangkut perkara Allah melainkan
4:,1 u S; i't;,tAr ir*Sr d;t\ Allah SWT tauhid dan keesaan-Nya. Oleh karena itu,
Tuhan kami, Dia-lah Zat Yang dimintai per- tidak boleh menyekutukan suatu apa pun
tolongan atas apa yang kalian nyatakan berupa dengan Allah. Apakah kamu wahai umat
kesyirikan dan kekufuran, kebohongan dan manusia mau tunduk kepada pengesaan
kebatilan. Perbuatan syirik tersebut yakni Allah SWT?! Oleh karena itu, masuklah
pernyataan kalian bahwa Allah SWT memiliki Islam dan kalian akan selamat.
fika orang-orang musyrik dan kafir ber- dan kenikmatan seperti itu.
paling dari risalah Islam, sesungguhnya Aqidah seorang Mukmin yang tulus dan
mereka telah diperingatkan sehingga sungguh-sungguh keimanannya memiliki
mereka tidak bisa membantah lagi iika dua poros dalam menghadapi berbagai
diadzab. Mereka juga telah diberitahukan krisis pergesekan dengan orang-orang
bahwa keimanan dan kekafiran tidak akan kafir.
bisa bertemu, tidak ada perdamaian antara Pertama, memasrahkan urusan yang
kaum Muslimin dengan orang-orang kafic ada kepada Allah SWT dan berekspektasi
dan konflik serta permusuhan akan terus datangnya pertolongan dan kelapangan
berlaniut di antara kedua belah pihak. dari sisi-Nya. Ini adalah yang diperin-
Namun, itu tidak mesti harus berupa tahkan oleh Allah SWT kepada Nabi-Nya
pertempuran dan peperangan dalam dalam ayat (orr, .(i' -;F yakni, Ya Rabbi,
bentuk yang sesungguhnya. Akan tetapi, berilah putusan dengan haq dan adil
itu merupakan sebuah pemberitahuan di antara hamba dengan orang-orang
yang pasti di dalam lubuk hati orang- yang mendustakan tersebut dan berilah
orang Mukmin berupa pengingkaran dan hamba pertolongan dan kemenangan atas
penolakan dalam hati terhadap semua mereka.
bentuk kekufuran, tanpa sedikit pun ada Kedua, memohon pertolongan ke-
sikap menyetujui dan mengakui bentuk- pada Allah SWT Yang Mahakuat lagi Maha
bentuk kekufuran tersebut. Mengalahkan. Ini adalah yang dijadikan
4. Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang sebagai penutup surah al-Anbiyaa' rf;)
mengetahui batas waktu datangnya adzab 43ry v ;; ic;)t i;SrDan Rabb kami Yang
dan hari Kiamat, termasuk seorang nabi Maha Pengasih adalah Zat Yang dimintai
yang diutus maupun seorang malaikat pertolongan terhadap apa yang kalian
muqarrabun. nyatakan berupa kekufuran, pendustaan,
Allah SWT Maha Mengetahui segala yang dan ketidakpercayaan, serta ambisi untuk
gaib dan yang tampak, segala sesuatu yang meraih kemenangan dan dominasi atas
tersembunyi dan yang terlihat, batin dan kaum yang beriman.
zahix, mengetahui hujatan orang-orang 7. Syari'at dan agama Allah SWT berlandas-
kafirterhadap Islam, tipu daya, kebencian, kan pada aqidah tauhid yang murni bebas
kesyirikan serta kekufuran mereka, Allah dari polusi-polusi kesyirikan, juga ber-
SWT akan membalas semua yang mereka landaskan pada keadilan. Oleh karena itu,
perbuat, baik kecil maupun besar. Allah SWT memberikan putusan dengan
Barangkali penangguhan adzab yang haq, menolong ahli haq dan keimanan
ada bisa iadi merupakan sebuah ujian kepada Allah SWT, menghinakan orang-
untuk melihat apa yang akan mereka orang zalim dan orang-orang kafi4, me-
lakukan dan Allah SWT lebih tahu tentang runtuhkan kezaliman dan ahli kezaliman,
apa yang mereka lakukan. Barangkali iuga, menolong orang yang dizalimi, Yang
penangguhan itu adalah sebuah keadilan lemah, dan memberikan keadilan antara
dan karunia, supaya orang-orang kafir bisa si miskin dengan si kaya, memberlakukan
bersenang-senang dengan kenikmatan kesamaan di antara kedua belah pihak
duniawi, kemudian di akhirat mereka yang beperkara sekalipun salah satunya
terhalang dari mendapatkan kesenangan adalah orang Islam dan yanglainnya adalah
TATSIRAL-MUNIRIILID 9

orang kafi4, menyeru kepada belas kasih ada yang namanya fanatisme, kezaliman,
dan berbuat baih melarang perbuatan kebodohan dan kekacauan. Akan tetapi,
keji, mungkar dan kezaliman. Ini adalah ilmu pengetahuan dan pemahaman adalah
prinsip peradaban yang bena[ benih yang menja diway of life Islam, jalan dakwah
"demokrasi" yang tepat sehingga tidak Qur'ani, dan lentera seluruh alam.

L
TATSTRAL-MUNTRfILID 9

SuneH AL-HAII
MADANIYYAH, TUJUH PULUH DEIAPAN AYAT

Penamaan Surah "Sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu


Surah ini dinamai surah al-Haij karena di adalah suatu (keiadian) yang sangat besar.
dalamnya terdapat ayat yang memproklamasi- (lngatlah) pada hari ketika kamu melihatnya
kan kewajiban ibadah haji bagi manusia me- (guncangan itu)" (al'Haii= 1'2)
lalui lisan Nabi Ibrahim a.s. sebagaimana yang Dalam surah al-Anbiyaa', terdapat kete-
direkam dalam ayat rangan kisah lebih dari sepuluh nabi yang ber-
"Dan serulah manusia untuk mengeriakan kisar seputar misi yang mereka laksanakan
hoji." (al-Haii=27) seperti pengukuhan keesaan Allah SWX, pem-
berangusan kesyirikan, dan keimanan kepada
seusai membangun Baitul Atiiq. Lalu
ba'rs. Sedangkan, dalam surah al-Haji terdapat
Nabi Ibrahim a.s. pun berseru, hingga suara
pemaparan tentang penciptaan manusia
seruannya sampai ke seluruh penjuru bumi,
berikut fase-fase yang dilaluinya serta pen-
didengar oleh sperma yang masih ada dalam
ciptaan langit dan bumi, untuk dijadikan se-
sulbi dan janin yang ada dalam rahim. Lalu
bagai dalil tentang kuasa Allah SWT untuk
mereka semua menjawab seruan itu dengan
menghidupkan kembali manusia, begitu pun
berkata <#';;rlt #>.
dengan wujud Allah SWT dan keesaan-Nya.
Kemudian surah ini menggugah akal pikiran
Persesuaian Surah lni dengan Surah
untuk melihat dan memerhatikan bagaimana
Sebelumnya
keadaan penduduk negeri-negeri zalim yang
Terdapat korelasi antara permulaan surah
dibinasakan Allah SWT karena sikap mereka
al-Haij ini dengan penutup surah sebelumnya
yang mendustakan para rasul serta men-
fsurah al-Anbiyaa'). Allah SWT menutup surah jadikan semua itu sebagai pelaiaran'
al-Anbiyaa' dengan keterangan tentang dekat-
nya hari Kiamat dan gambaran tentang ber-
Kandungan Surah
bagai kengeriannya,
Meskipun surah al-Haii termasuk surah
"Den (apabila) ianii yang benar (hari Madaniyyah yang isinya mencakup pem-
berbangkit) telah dekat, maka tiba-tiba mata bicaraan tentang kewaiiban ibadah haji dan
orang-orang yqng kafir terbelalak." (al- manasiknya serta pensyari'atan perang dan
Anbiyaa':97) elemen-elemen kemenangan, namun surah
Sedangkan surah al-Haij ini dibuka dengan ini juga membicarakan sejumlah hal yang
ayat, mirip dengan tema-tema surah Makkiyyah
seperti tema keimanan kepada Allah SWT dan yang beramal saleh, serta memperlihatkan se-
keesaan-Nya, tentang ba'ts dan pemaparan berapa besar karunia Allah SWT kepada kaum
dalil-dalil pembuktiannya, serta balasan atas Muhajirin dan ganjaran yang diberikan kepada
amal-amal perbuatan. mereka.
Surah al-Hajj dibuka dengan sebuah pem- Setelah itu, hikmah menghendaki untuk
bicaraan yang menggetarkan perasaan, me- menyampaikan pembicaraan tentang dalil-
nebarkan kengerian, dan ketakutan terhadap dalil kuasa Ilahi seperti penciptaan malam
berbagai kengerian hari Kiamat. dan siang, langit dan bumi, menghidupkan
Kemudian surah ini beralih kepada pem- dan mematikan, pengetahuan yang total men-
bicaraan tentang dalil ba'ts dan kedatangan cakup seluruh kandungan alam semesta,
hari Kiamat, gambaran yang terjadi pada hari bahwa hisab dan pemberian putusan di antara
Kiamat berupa masuknya orang-orang saleh manusia adalah mutlak otoritas Allah SWT.
ke Darun Na'im (surga yang penuh dengan Kemudian dilanjutkan dengan pembicara-
kesenangan dan kenikmatan), dijerumus- an tentang seberapa besar keiemuan orang-
kannya orang-orang kafir ke dalam neraka orang kafir terhadap ayat-ayat Allah S\MI,
fahannam, pemberitahuan tentang kerugian tentang raut kemarahan dan kegeraman pada
orang-orang munafik yang kacau dan inkon- wajah mereka, tantanganAllah kepada mereka
sisten tanpa memiliki sikap dan orientasi yang bahwa berhala dan yang sesembahan lainnya
jelas. sama sekali tidak kuasa menciptakan seekor
Surah ini berlanjut kepada pembicaraan lalat pun apalagi menciptakan manusia. Latar
tentang kehormatan dan kesakralan al- belakang munculnya kesyirikan disebabkan
Masjidil Haram, kewajiban haji dan manfaat- hati mereka kering dan kosong dari peng-
nya, keharaman-keharaman ibadah haji dan agungan kepada Allah SWT dengan peng-
syiar-syiarnya, manasik dan hewan-hewan agungan yang semestinya, padahal Allah SWT
sesembelihannya. Hal ini diiringi dengan pem- mengutus para rasul dari bangsa malaikat dan
bicaraan yang meyakinkan tentang faktor bangsa manusia untuk menyampaikan risalah
pemberlakuan perang serta elemen-elemen ilahiyyah dengan cara yang paling baik dan
kemenangan atas para musuh, pun disertai sempurna.
dengan pembicaraan yang menghibur hati Lalu pembicaraan kembali lagi kepada
Rasulullah saw., atas berbagai gangguan dan topik tentang hukum-hukum syari'at berupa
pendustaan yang dilancarkan kaum beliau. perintah kepada orang-orang Mukmin me-
Ada iuga pembicaraan yang menggambar- laksanakan tiga kewajiban esensial: menegak-
kan keadaan penduduk negeri-negeri yang kan shalat, menunaikan zakat, dan berjihad
zalim yang dibinasakan oleh Allah SWI, di- di ialan Allah SWT dengan sebenar-benarnya
jadikannya kesudahan yang baik bagi orang- jihad. Hal itu diiringi dengan pemberian catatan
orang yang bertakwa, mendefinisikan tugas tentang toleransi Islam bahwa agama adalah
dan misi Rasulullah saw.: memberi per- mudah dan tidak sulit. Kemudian Allah SWT
ingatan dan menyampaikan berita gembira. memerintahkan kepada orang-orang Mukmin
Memberi peringatan kepada orang-orang agar berpegang teguh pada agama Allah SWT
yang mendustakan Al-Qur'an bahwa ada ne- Al-Qur'an, dan Islam. Hal ini juga diiringi
raka yang menanti mereka, menyampaikan dengan penjelasan bahwa Nabi Muhammad
berita gembira berupa surga dan kesenangan saw. menjadi saksi atas umat beliau kelak
yang menanti kepada orang-orang Mukmin pada hari Kiamat. Umat beliau adalah saksi

L
atas umat-umat sebelumnya dengan kesaksian yang sangat jahat, (tentang setan), telah ditetapkan
bahwa para nabi mereka telah menyampaikan bahwa siapa yang berkawan dengan dia, maka
seruan dan syari'at Allah SWT kepada mereka. dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke
adzab nerakl." (al-Haji: I-a)
Itu adalah sebuah keistimewaan yang luhur
bagi umat ini.
Qhaa'aat
Keutamaan Surah 46'c-, i q d'c-Y:Hamzah, al-Kisa'i, dan
Al-Azizi menuturkan, "Surah al-Haij ter- Khalaf membacanya @#reut c#).
masuk surah yang menakjubkan. Surah al-
Hajj turun pada waktu malam dan siang hari, I'raab
pada saat di tengah perjalanan dan pada saat nashab, sedang
$,i:i 6$ Kata {si.} dibaca
menetap, turun di Mekah dan Madinah, turun 'aamil yang me-nashab-kannya adalah f il:
pada saat damai dan perang, isinya ada yang
berbentuk ayat-ayat muhkamah dan ada yang
{;;r}.
mutasyabihat!'
4-;r:t rj,) Kata (u) di sini adakalanya
berupa maa maushuulah (isim maushuu[) atau
maa mashdariyyah.
PERINTAH BERTAKWA KEPADA ALLAH SWT 4l*; ;iiiy faUmat ini berkedudukan i'raab
rafa' sebagai naa'ibul faa'il. Dhamiir 1-r1 !an$
Al-HaJl Ayat 1-4 terdapat pada kata 4iiiy aaatah dhamiir sya'n.
Kata {;,.} adakalanYa beruPa isim
*rtt '1t; 3Y"*4j titt i6r (fg maushuulyang bermakna kata (,ir''F Kalimat

#)iLJtxV\} iiffi'M,r:; {i'ir;} menjadi shilah-nya. Isim maushuul dan


shilahnya berkedudukan sebagai mubtada',
i3\,;;iw,FqrtibeiA,f'\:\fi sedangkan khab ar-nya, 4U fq.Di sini, khabar
tersebut diberi huruf 1;; karena isim maushuul
),r-!tk:Ai,*ai6,H mengandung makna syarat dan iawab. Kalimat

* j, e-J #* ii nvt <>'a'q#"


nt
yang terdiri dari mubtada' dan khabar ini
menjadi khabardari liiy yang pertama.
";,,lrr#&e'5;*5'jL& Adakalanya kata {;r} tersebut adalah
isim gtarat. Fi'il (it,,j dibaca jazm karena
6aat-,$;J\**jd*^gu*; (r! tersebut. Sedangkan, iawab-nya adalah
"Wahai manusia! Bertakw alah kep ada Tuhan- kalimat ("4 f6F. Susunan kalimat yang terdiri
mu; sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah dari syarat dan iawab ini meniadi khabar dari
suatu (kejadian) yang sangat besar. (Ingatlah) liiy yang pertama.
pada hari ketika kamu melihatnya (guncangan Huruf hamzah 1ii; Yang kedua dibaca
itu), semua Perempuan yang rnenyusui anaknya fathah karena menjadi khabar dari mubtada'
akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan yang dibuang(U'fr iU).
setiap perempuan yang hamil akan keguguran
kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam
BalaaShah
keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak
mabuk, tetapi adzab Allah itu sangat keras. Dan 4,;'6:, fir ci:b Di sini tarybiih baliigh
di antara manusia ada yang berbantahan tentang karena di dalamnya adaatut taqtbiih dan
Allah tanpa ilmu dan hanya mengikuti para setan wajhury syabah dibuang. Seperti orang-orang
yang mabuk disebabkan begitu hebat dan {L;.,i e; ;*i ,y yiy Setiap perempuan
dahsyatnya kengerian hari Kiamat. yang sedang menyusui sangat panik hingga
4:.f :W\ Di sini terdapat isti'aarah (me' ia lupa kepada bayi yang sedang disusuinya.
minjam kata syaithoan untuk setiap orang Guncangan dahsyat hari Kiamat itu mem-
yang sangat zalim, angkuh, dan membangkang buatnya panik dan tidak ingat kepada bayi
kepada Allah SWT. yang sedang disusuinya. Kata <i;juU berarti
4:.y;Y qEy Di antara kedua kata ini lupa dan tidak ingat tentang sesuatu karena
terdapat ath-Thib aa q." kepanikan yang disebabkan oleh suatu hal
{At *t; 4:yJh Ini adalah bentuk gaya yang terjadi secara tiba-tiba.
bahasa at:Thaahoakkum fmengandung makna Kata ini bermaksud memberikan gambar-
penghinaan dan ejekan). an tentang dahsyatnya kengerian hari Kiamat
hingga menyebabkan kepanikan yang luar
Mulradaat LuEhawWah biasa sampai-sampai manusia tidak ingat lagi
(} kepada sesuatu yang paling dicintai.
{,j.6' qji Wahai penduduk Mekah dan
yang lainnya. {uca} faninnya'
(.s;s::p Seolah-olah mereka seperti orang
$(1, br,) Waspadalah kalian kepada hu-
yang mabuk disebabkan dahsyatnya ketakutan
kuman Allah SWT dengan cara patuh dan taat
kepada-Nya. itu.

{z7rlr ltj; i1} Sesungguhnya pengguncang-


(dr(-,.,
r-:r] Padahal mereka bukanlah
an segala sesuatu pada hari Kiamat. Isnaad di orang yang mabuk.
sini adalah bentuk isnaad majaazi. {i* l' ;ti',f ty Akan tetapi, adzab Allah
Kata 6$)t artinya adalah bumi yang di- SWT sangatlah keras dan dahsyat, membuat
guncang-guncangkan. mereka begitu panik, kehilangan akal, dan
Ada keterangan yang menyebutkan bahwa kesadaran mereka karena ketakutan.
guncangan tersebut dalam arti yang sebenar- 4C k u i'd i u6t i:\ Dan di antara
iu'

nya. Kala itu bumi benar-benar berguncang manuiia ada yang membantah tentang Allah
hebat. Kemudian diikuti dengan terbitnya SWT tanpa ilmu pengetahuan sehingga me-
matahari dari barat. Di sini kata [i]9 di- reka mengatakan bahwa malaikat adalah anak
idhaafah-kan kepada kata llt.1.lr; karena liij;; perempuan Allah SWI, Al-Qur'an adalah le-
adalah salah satu dari sekian banyak tanda genda dan mitos orang-orang terdahulu, meng-
kedatangan [ir.1lg atau hari Kiamat. ingkari adanya ba'ts dan dihidupkannya kem-
4V ;"h Sesuatu yang luar biasa dahsyat- bali manusia yangtelah berubah menjadi tanah.
nya, sangat mengerikan bagi manusia dan (gty Dan dalam perbantahannya itu serta
salah satu bentuk adzab. dalam segenap hal ihwalnya, ia mengikuti,
Di sini, perintah untuk bertakwa diiadikan 4";
\,'1 o,L!b.y'Setiap
. ' / v.
setan yang membang-
alasan begitungeri dan dahsyatnya hari Kiamat, kang dan mendedikasikan dirinya untuk ke-
agar manusia memahami dan mengetahui rusakan.
bahwa keselamatan dari kengerian hari 4* qY Yang telah dibuat ketetapan atas
Kiamat adalah dengan mengenakan pakaian setan itu,
ketakwaan. 4it; ;iiip nanwa barangsiapa yang meng-
4A i|;$ O namiir p1 di sini kembali kepada ikutinya,
kata {t111. Yaitu pada hari di mana kalian 4u.i6\Telah dibuat ketetapan atas setan
melihat guncangan hari Kiamat tersebut. itu, bahwa dia menyesatkan orang yang meng-
ikutinya karena itu memang sudah menjadi "Dan diangkatlah bumi dan gunung-
sifat bawaan setan. gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali
{r,,it -ti i\:yJb
Dan menggiring serta benturan. Maka pada hari itu terjadilah hari
mengajak mereka menuju ke neraka, men- Kiomat." (al-Haaqqah: 14-15)
dorongnya melakukan sesuatu yang bisa mem-
Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-
bawanya ke neraka.
dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancur'
Iuluhkan sehancur-hancurnya, maka iadilah ia
Sebab Turunnya Ayat (al-Waaqi'ah: 4-6)
debu yang beterbangary"
7. Ayat 7-2
Diriwayatkan bahwa dua ayat ini turun Beberapa gambaran tentang hari tersebut
pada malam hari pada kejadian Perang Bani adalah berikut ini.
Mushthalaq. Lalu Rasulullah saw. membacakan Pertama, [J;t)i f;';.bi y S:t Ai'rij pada
kedua ayat itu kepada orang-orang hingga hari di mana guncangan dahsyat membuat
tidak pernah ada orang-orang yang menangis setiap perempuan yang menyusui kaget bukan
luar biasa melebihi malam itu. Tidak ada satu kepalang hingga ia lupa dengan bayi yang
orang pun kecuali ia menangis atau duduk sedang disusuinya. Xata ti:"j,rU artinya lupa
dengan raut muka sedih dan termenung. terhadap sesuatu disertai kondisi kaget dan
panik.
2. Ayat3 Kata <?uSt> artinya perempuan yang
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abu sedang dalam keadaan menyusui. Sedangkan,
Malik terkait ayat {^ir g i:C i o6t i.:\, ia kalau 6-lD artinya perempuan yang siap
berkata, 'Ayat ini turun berkenaan dengan diri untuk menyusui atau yang biasa menyusui
an-Nadhr bin Harits." meskipun ia tidak dalam keadaan sedang
menyusui.
Tafsir dan Penfelasan Kalimat 62.,i t'.L1 maksudnya adalah
Allah SWT memerintahkan para hamba lupa dan tidak ingat lagi penyusuan yang di-
untuk bertalorva kepada-Nya dan memberita- lakukannya atau lupa dan tidak ingat lagi bayi
hukan mereka tentang berbagai kengerian yang sedang disusuinya.
hari Kiamat, guncangannya dan berbagai ke-
adaan akhirat.
Kedua, ((l^
f :tt ',f g;!) dan setiap
perempuan yang hamil mengalami keguguran
yttt si :'l €" A u6td u) Wahai
4i# ;r janin yang ada dalam rahimnya disebabkan
seluruh umat manusia, waspadalah kalian begitu dahsyatnya kengerian, ketakutan, dan
kepada hukuman Allah, yakni dengan cara taat ketercekaman.
dan tidak bermaksiat kepada-Nya. Mengapa Al-Hasanul Bashri menuturkan, perem-
demikian? Sebab sesungguhnya guncangan puan yang sedang dalam keadaan menyusui
hari Kiamat atau ketika datangnya hari Kiamat tidak ingat lagi bayi yang disusuinya bukan
sebelum manusia bangkit dari kubur adalah karena penyapihan. Selain itu, perempuan yang
sesuatu yang sangat dahsyat, mengerikan dan sedang hamil melahirkan ianin yang ada dalam
mencekam. Allah SWT berfirman
kandungannya bukan karena sudah waktunya
Apabila bumi diguncangkan dengan melahirkan, tetapi karena keguguran.
guncangan yang dahsyat, dan bumi telah Ketiga, isr et.t; i{i a.,t<t,guj 6tGJ, u"6t,s;t\
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikan- {i;u Dan kamu melihat orang-orang seperti
dung ) ny a." (az-Zalzalah : 1-2 ) sedang mabuk karena rasa takut yang luar
-fArsrR AL-MUNrR
)rLrD 9

biasa. Sebenarnya mereka tidak sedang mabuk bantahan yang disertai dengan ilmu, sebagai-
minuman keras, tetapi dahsyatnya adzab mana yang dimaksudkan dalam ayat
telah membuat mereka kehilangan akal dan "Dan berdebatlah dengan mereka dengan
kesadaran mereka.
carayang baik" (an-Nahl: 125)
Meskipun telah diberi peringatan keras
dan diwanti-wanti, masih ada saia manusia Adapun perbantahan yang batil adalah
yang mengingkari dan tidak memercayai perbantahan seperti yang dimaksudkan dalam
adanya ba'ts. Mereka tetap membantah hal-hal ayat
gaib tanpa memiliki dasar ilmu pengetahuan. "Mereka tidak memberikan (perumpamaan
4*-i lW '1, g" * f, $' ,2 ';,44 ,r q6' wy itu) kepadamu melainkan dengan maksud
Ada sebagian manusia yang membantah membantah saja." (az-Zukhruf: 58)
sifat dan tindakan Allah SWT serta kuasa-
Nya untuk melakukan ba'ts dan yang lain- {;,^tr -tt
Jti.+;iQtrtti; ;'3 + a?bra^n
dibuat ketetapan atas orang yang mengikuti
nya, tanpa memiliki ilmu pengetahuan yang
setan dan menjadikannya sebagai panutan
benar dan akal pikiran yang lurus. Dalam per-
bahwa setan akan menjerumuskannya ke
bantahan secara batil itu ia hanya mengikuti
dalam kesesatan, dan setan tidakakan memberi
iejak langkah setiap setan yang sangat mem-
manfaat apa pun. Bahkan ia akan menyesatkan
bangkang dan melampaui batas. Oleh karena
manusia dari jalan surga, pembimbingan ke
itu, ia tidak membantah dengan benax, ia hanya
membantah dengan batil.
arah neraka, dan membawanya ke dalam
neraka fahannam.
Sebagaimana yang telah kami singgung
Maksudnya bahwa meneladani setan pasti
di atas, ada keterangan yang menyebutkan
berujung pada kesesatan di dunia dan adzab
bahwa ayat ini turun berkaitan dengan diri
neraka di akhirat. Seakan-akan Allah SWT ber-
An-Nadhr bin Harits. Ia adalah orang yang
suka membantah. Ia mengatakan bahwa firman telah ditetapkan atas orang yang meng-
malaikat adalah anak perempuan Allah SWT, ikuti setan bahwa setan itu akan menyesat-
kannya dari jalur surga dan membimbingnya ke
AI-Qur'an adalah mitos dan legenda orang-
orang terdahulu, dan Allah SWT tidak kuasa ialur neraka. Ini merupakan sebuah ancaman
menghidupkan kembali orang yang telah bagi setiap orang yang mengikuti setan.
rusak dan berubah meniadi tanah.
Ayat ini bersifat umum sebagaimana yang Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
dikatakan oleh az-Zamakhsyari dalam tafsir Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah
Al-Ihsyaaf, ia mencakup setiap orang yang hal berikut ini.
melakukan perbantahan tentang apa yang L. Keharusan untuk menghiasi diri dengan
muhaal bagi Allah SWX, tentang sifat-sifat dan ketalmraan, yaitu konsisten pada perintah-
perbuatan-perbuatan yang muhaal bagi-Nya. perintah Allah SWT dan menjauhi larang-
Ia tidak mau meruiuk kepada ilmu, tidak mau an-larangan-Nya supaya bisa selamat dan
mengikuti huijah yang benar. Ia adalah orang terlindung dari kengerian-kengerian hari
yang serampangan tanpa membedakan antara Kiamat yang sangat mencekam.
yang benar dan yang batil. 2. Sesungguhnya dampak dan efek hari
Ayat ini memberikan sebuah sinyal yang Kiamat terhadap jiwa begitu luar biasa,
menunjukkan bahwa perbantahan yang sampai-sampai guncangannya membuat
benar itu dibolehkan. Maksudnya adalah per- ibu yang lembut dan penuh kasih sayang
-l

TA-FSIRAL-MUNIR IILID 9

lupa dengan bayi yang sedang disusuinya,


membuat janin yang ada dalam kan-
36i'"F'dA*fe$#*#9
dungan mengalami keguguran, serta
membuat manusia tampak seperti orang-
orang yang sedang mabuk karena begitu
dahsyatnya ketakutan itu. Padahal mereka
sebenarnya bukanlah orang-orang yang
sedang mabuk karena minuman keras. ,i$c:$\-f1$65$ri',i,),-fi$t
3. Sesungguhnya orang yang menyekutukan
Allah SWT adalah orang yang suka mem- Cv'Et jart'u,;1i fi&7b,f Ue*tj
bantah secara batil tanpa memiliki dasar
ilmu yang bena4 tentang sifat-sifat dan
<t
4:;eA\ ";\3
ffi'r"$ r-5,1: V'& bA,i
perbuatan-perbuatan Allah SWT, tentang
kuasa-Nya untuk melakukan ba'ts dan
S;#ir+#-y{,_A5vV;-,
"Wahai manusia! Iika kamu meragukan
menghidupkan kembali setelah memati-
(hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami
kan. Dalam perbantahannya itu, ia hanya
telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian
mengikuti setiap setan yang sangat mem- dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah,
bangkang. Barangsiapa yang mengikuti kemudian dari segumpal daging yang semPurna
setan-setan, menjadikan mereka sebagai kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami
panutan, sesungguhnya setan-setan itu jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam
akan menjerumuskannya ke dalam ke- rahim menurut kehendak Kami sampai waktu
bingungan dan kesesatan di dalam neraka, yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan
serta membimbing dan menuntunnya kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-
menuju adzab fahannam di akhirat. angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di
Ini menunjukkan pengharaman per- antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada Pula)
bantahan yang batil yang hanya ber- di antara kamu yang dikembalikan sampai usia
sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui
landaskan pada kebodohan. Sekaligus
lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu
menunjukkan ancaman dan hardikan
lihat bumi ini kering, kemudian ap abila telah Kami
dari Allah SWT atas sikap mengikuti jejak turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu
langkah setan. dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai
Adapun perbantahan dengan benar jenis pasangan tetumbuhan yang indah. Yang
yang berlandaskan atas ilmu pengetahuan demikian itu karena sungguh, Allah, Dialah yang
dibolehkan dan tidak dilarang. hak, dan sungguh, Dialah yang menghidupkan
segala yang telah mati, dan sungguh, Dia Maha'
kuasa atas segala sesuAtu, dan sungguh, (hari)
PEMAPARAN DALIL TENTANG PENCIPTAAN
Kiamat itu pasti datang, tidak adakeraguan pada-
MANUSIA DAN TUMBUI{.TUMBUHAN SERTA
nya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan
KEBEI{ARAN TENTANG BA'TS siapa pun yang di dalam kubur." (al-Hajj: 5-7)

Surah al-Hajj Ayat $7 l'raab


vg
."1
+ 1r G4r J- - l{ "b\
A(!\W 4W C y eh Kata (up,) menurut PendaPat
ulama ndhwu Bahsrah dibaca nashab sebagai
,4. n '.)o -1i1, , '.f,
p*bDp*tDApur)f ,/2 n n n).: \-'-(<
tlff maf'uul bihi dari mashdar yang disebutkan
ThFSIRAL-MUNIR JILID 9

sebelumnya {r9} karena kata ini yang lebih 4* Uy Segumpal darah padat. 4- qb
dekat kepada liau {r,}} tersebut. Segumpal daging seukuran satu suapa".yy
Sedangkan menurut ulama nahwu Kufah, 4* yt Yang dibentuk mengikuti pola-pola
kata {A.r} dibaca nashab sebagai maf'uul bihi penciptaan dan ada yang tidak dibentuk. Ada
darif iI {;fu-} karenay''il inilah yang disebutkan yang disempurnakan penciptaannya secara
terlebih dahulu. utuh tanpa ada kekurangan dan cacat dan ada
{iir * 'it:t i'i u;\ Kata {rrr!} adakalanya yang tidak disempurnakan penciptaannya.
dibaca rafa' sebagai khabar dari mubtada' 4A,Jb Mar Kami jelaskan kepada kalian
yang dibuang, asumsinya adalah p.tr 'y\t1 dengan tahapan-tahapan penciptaan itu ten-
atau dibaca nashab sebagai maf'uul bihi dari tang kesempurnaan dan totalitas kuasa dan
f il yang diasumsikan keberadaannya, yakni hikmah Kami supaya awal penciptaan seperti
<!iti\,t:.;'nt'S;,1. itu bisa kalian jadikan sebagai landasan dalil
Al-Baidhawi mengatakan bahwa kata {.:u1} yang membuktikan bahwa ciptaan itu bisa
adalah mubtada',sedangkan khabar-nyaadalah diulang dan dikembalikan lagi.
kalimat (,tr t t;'it:t i't\. (FiF Oan Kami tetapkan. Ini adalah per-
mulaan perkataan baru.
Balafhaah {,*i 'r} Apa yang Kami kehendaki untuk
Kami tetapkan dalam rahim.
<* nY {#} Di antara kedua kata ini
terdapat thibaaq salb. 4J: ,Vljt) Sampai batas waktu yang di-
tentukan, yaitu waktu kelahiran. Paling sedikit
(,tsy J;,r\ Dalam kalimat ini terdapat
adalah setelah enam bulan, rata-rata sembilan
isti'aarah taba'iyyah, yaitu menyerupakan
bulan, sedangkan paling lama menurut para
bumi dengan orang yang sedang tidur. Kemu-
ahli adalah iatu tahun.
dian bergerak dan terbangun dengan turunya
hujan di atasnya.
oJe 5:f iy rai-rt ini di-'athaf-kan
kepada kalimat {ii}. tvtat<sudnya Kami menge-
luarkan kalian dari rahim ibu kalian sebagai
Mufradaat Lughawlyyah bayi.
{,j"6, (} Wahai penduduk Mekah dan
q,jr Kata {iiu} berkedudukan sebagai haal
semua orang yang seperti kalian. {i q} dengan didasarkan pada penta'alan 1-r-r1 yy.
Dalam keraguan. {:+ ,} Terhadap ba'ts Kata ini dilihat dalam konteks sebagai isim jinsi
sebagai sesuatu yang sangat mungkin dan bisa digunakan untuk tunggal maupun jamak.
sangat bisa dilakukan. {.<u.ii; ,jtt} CoUa tit rt /n€j;itjlti 6) femudian Kami panjangkan
dan perhatikan awal penciptaan kalian dan umur kalian agar dapat mencapai usia ke-
nenek moyang kalian Adam a.s.. Sebab hal itu dewasaan yang sempurna, yaitu kisaran usia
akan menyingkirkan keraguan kalian itu. antara tiga puluh hingga empat puluh tahun.
47V ib Penciptaan Adam a.s. dari tanah, Kata (jj!D artinya kedewasaan fisik, akal,
serta penciptaan makanan, dan nutrisi yang dan pikiran. Kata ini merupakan bentuk jamak
selanjutnya membentuk sperma. dari 1iL; seperti kata (#!D yang merupa-
4* eh Sperma, yaitu sesuatu yang keluar kan bentuk jamak dari 1i3r;. Az-Zamakhsyari
dari sulbi laki-laki ketika ejakulasi. Sperma menuturkan, kata ini merupakan salah satu
disebut nuthfah karena jumlahnya sedikit. bentuk kata jamak yang bentuk kata tunggal-
Diambil dari kata 1j-u1g yang artinya satu nya tidak biasa digunakan, seperti kata
tetesan. eyq\, ('r!;it1 ,1i*-!r> dan yang lainnya.
I
TATSTRAL-MUNrR JrrrD 9

4,t;-;"!i) Dan di antara kalian ada yang 4,! :? k * *t> Dan sesungguhnYa Allah
mati sebelum mencapai kesempurnaan usia SWT adalah Zat Yang Mahakuasa atas segala
dewasa. sesuatu. Kuasa-Nya menjadi sifat intrinsik
(3i )ti> Usia yang paling rendah dan Zat-Nya. Oleh karena itu, Zat Yang Kuasa
jelek karena lanjut usia, kerentaan, dan pikun. menghidupkan sebagian hal yang mati secara
4q e ? e &.:i5r-p Supaya ia kembali otomatis berkuasa untuk menghidupkan
seperti kondisi saat pertama kali berada pada semua yang mati.
usia anak-anak berupa akal pikiran yang 4V ;'lp f iaaa keraguan terhadapnya.
belum sempurna dan minim pemahaman. {rtt c v ci-alr'olr} Dan sesungguhnya Allah
Oleh karena itu, ia lupa apa yang sebelumnya SWT akan membangkitkan semua orang yang
pernah ia ketahui dan tidak mengenal lagi ada di dalam kubur sesuai dengan janji-Nya
orang yang sebelumnya ia kenal. Ikrimah yang pasti ditepati dan tidak pernah dilanggar.
mengatakan, "Barangsiapa yang membaca Al-
Qur'an, ia tidak mengalami kondisi kepikunan Persesualan Ayat
seperti itu." Setelah menceritakan sikap orang-orang
Ayat ini memberikan dalil lain tentang musyrik yang membantah ba'ts, hasyr dan
fakta bahwa ba'ts adalah hal yang sangat na$r tanpa landasan ilmu serta mengecam
mungkin dialami oleh manusia pada fase-fase dan mencela sikap mereka, Allah SWT me-
kehidupan berupa hal-hal dan berbagai kondisi maparkan dalil-dalil pembuktian tentang
yang saling berbeda. Mulai dari bayi yang tidak ba'ts. Dalil-dalil tersebut adalah penciptaan
tahu apa-apa dan lemah, kemudian beranjak manusia dan penciptaan tumbuh-tumbuhan.
dewasa, mengetahui banyak hat dan mampu Tentang dalil yang pertama, di sini Allah SWT
melakukan banyak hal, kemudian kembali lagi berfirman 4:i n fJ:t; eyy
kepada kondisi lemah, tidak berdaya dan tidak Dalam sejumlah ayat yang lain, Allah SWT
tahu apa-apa.Zat Yang Kuasa atas hal seperti iuga berfirman
itu tentu juga Kuasa atas hal-hal lain yang "Katakanlah (Muhammad), Tang akan
1

serupa. menghidupkanny a ialah (Allah) yang mencipta-


{t';} Kering dan gersang tanpa tumbuh- kannya pertama kali."' (Yaasiin: 79)
tumbuhan. (;;-,F Bergeliat dengan menum-
"Maka mereka akon bertanya, 'Siapa yang
buhkan tumbuh-tumbuhan. 4U;> Semakin
mengembang oleh air dan tumbuh-tumbuhan.
akan menghidupkan kami kembali?' Kata-
kanlah, Yang telah menciptakan kamu p ertama
4e o'k n urtb Dan menumbuhkan berbagai kaft."'(al-Israa': 51)
macim spesies tumbuh-tumbuhan yang
indah menawan. HurufTarr {i} di sini adalah Sedangkan tentang dalil yang kedua, Allah
zaa'idah (tambahan). SWT berfirman {i.r"u; ,rl(tg*\.
{iu-!} Itu semua mulai dari fase awal pen-
ciptaan manusia sampai penghidupan bumi. Tafslr dan Penlelasan
{n' 3!} karena sesungguhnya Allah SWT Setelah menyebutkan sikap orang yang
{,trri} eaalah ZatYang Haq. (j;jr ny*'y /i/ran ingkar dan tidak memercayai adanya ba'ts,
SWT adalah Zat Yang Kuasa menghidupkan Allah SWT memaparkan dalil-dalil tentang
segala yang mati. fika seandainya tidak seperti kuasa-Nya untuk menghidupkan kembali
itu, tentu sperma dan bumi yang mati tidak yang telah mati. Dalil itu berupa penciptaan
bisa dihidupkan. makhluk pada kali pertama,
4#t ; f q # o1. );ht qJ [] wahai orang- daging yang akan menjadi manusia., Sebab
orang musyrik yang mengingkari, menyangkal, pada awal ayat, Allah SWT berfirman {;sl,ii: irU.
dan tidak memercayai adanya ba'ts, jika Permulaan ayat ini memberikan pengertian
kalian memang masih meragukan tentang bahwa terlalu jauh jika memahami kalimatrrip
kemungkinan dan kedatangan ba'ts pada 4i# aahm konteks arti keguguran.
hari Kiamat, coba lihat dan perhatikan awal Intinya bahwa kata 4r#p adalah segumpal
permulaan penciptaan kalian. Barangsiapa dagingyang sempurna dalam pengertian tidak
yang mampu memulai, tentu ia iuga mampu memiliki kekurangan dan cacat. Sedangkan,
untuk mengulangnya kembali.Zat Yang Kuasa tata (ii, ,ori) adalah yang tidak sempurna,
menciptakan pada kali pertama sudah tentu dalam artian memiliki kekurangan dan cacat.
Kuasa mengulang dan mengembalikannya {i(J #} Kami menciptakan kalian dengan
lagi. Sesuai dengan dalil tuiuh fase yang dilalui cara gradual dengan tujuan untuk menjelaskan
oleh manusia dalam kehidupannya. kepada kalian tentang kesempurnaan kuasa
Pertuma,4:i i iti; eyy Kami mencipta- dan hikmah Kami. Oleh karena itu, kalian
kan moyang kalian Adam a.s. dari tanah dan bisa menjadikan hal itu sebagai dalil tentang
Kami menciptakan makanan dan nutrisi dari adanya ba'ts. Ba'ts adalah hal yang sangat
tumbuh-tumbuhan yang lahir dari air dan mungkin. Sebab ZatYang Kuasa menciptakan
tanah yang dari makanan dan nutrisi itulah manusia dari tanah pada awal mulanya,
sperma terbentuk. kemudian menjadi sperma pada fase kedua
Kedua,4* ef! Kemudian proses repro- -sementara tidak ada korelasi simetris
duksi berjalan melalui perantaraan sperma antara air dan tanah- dan Kuasa membuat
yang terbentuk dari makanan dan nutrisi yang sperma menjadi segumpal darah -sementara
tumbuh dari tanah. sperma dan segumpal darah adalah dua hal
Ketiga, 4y , f) femudian dengan izin yang sangat kontras-. Kemudian membuat
Allah SWT setelah empat puluh hari sperma segumpal darah itu meniadi segumpal daging.
itu berubah menjadi segumpal darah kental Kemudian membuat segumpal daging itu
atau padat. menjadi tulang, sudah pasti Dia juga Kuasa
Keempat, 4* yt'gr'# r, f! Kemudian untuk mengulang kembali apa yang Dia mulai.
segumpal darah tersebut berubah meniadi Bahkan, mengulang kembali itu jauh lebih
segumpal daging. Segumpal daging itulah yang mudah. Hal ini sebagaimana keterangan yang
selaniutnya mengalami proses pembentukan dikatakan oleh az-Zamakhsyari.
hingga berwujud janin yang sempurna dan Ketima, (J* S:l 'iy Kemudian Kami
utuh bentuk fisiknya. Ada pula janin yang mengeluarkan kalian dari rahim ibu kalian
tidak sampai pada proses pembentukan dalam wujud sebagai bayi merah yang lemah
hingga sempurna sehingga perempuan yang fisik akal, dan indranya. Kemudian tiap-tiap
bersangkutan mengalami keguguran, baik itu bayi mulai tumbuh berkembang dan diberi
masih berbentuk gumpalan daging maupun oleh Allah SWT kekuatan dan potensi sedikit
sudah ada tanda-tanda pembentukan. Ada pula demi sedikit.
yang tetap mengalami proses pembentukan Ke e n o m, 4€j;1 t;i3'/p Kemud ian kekuatan

hingga lahir sebagai bayi, tetapi bentuknya dan potensi fisik dan akal kalian pun tumbuh
tidak sempurna sehingga terlahir cacat. berkembang semakin sempurna hingga kalian
Ar-Razi menuturkan bahwa ayat 4yi\ mencapai batas kesempurnaan kekuatan dan
harus dilihat dalam konteks segumpal kegagahan pemuda.
-l

Ketujuh, ,s;)i s, *;- ; €-) 3;. ; *:b manusia,le bumi pada awal mulanya adalah
4q *. *- ,t &- 4. 4tDi antara kalian mati dan gersang tanpa tumbuh-tumbuhan.
ada irrng mati sebelum mencapai batas Lalu Kami turunkah huian atau yang lainnya
kedewasaan atau ketika masih muda dan ke bumi sehingga bumi mulai bergeliat hidup
kuat. Ada pula yang hidup hingga mencapai dengan tumbuh-tumbuhan, bumi berkembang
usia lanjut, kerentaan, kelemahan fisih akal dengan adanya air dan aneka macam tumbuh-
dan pemahaman, serta kepikunan sehingga tumbuhan yang indah menawan dan memiliki
ia kembali lagi kepada kondisi yang pernah bau yang harum, keragaman warna-warni buah
dialaminya ketika masih anak-anak, yaitu dan tanaman, rasanya, baunya, bentuknya dan
lemah, tidak berdaya, kurang akal dan minim kemanfaatan-kemanfaatannya. ZatYang Kuasa
pemahaman, lupa terhadap apa yang pernah menghidupkan bumi yang mati dan gersang
ia ketahui sebelumnya, sebagaimana firman tanpa tumbuh-tumbuhan sudah pasti Kuasa
Allah SWT untuk menghidupkan kembali segala yang
mati. Kesimpulan dari semua yang disebutkan
"D an b arang siapa Kami panj angkan umur-
itu adalah lima hal seperti berikut:
nya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal
P e rtama, {it i'it:t itl. ut\ semua yan g Kami
kej a dian (nyaJ." (Yaasiin: 68)
ielaskan berupa penciptaan manusia, hewan
Kesimpulannya bahwa proses penciptaan dan tumbuh-tumbuhan, proses perubahan
yang melalui fase-fase tersebut serta terjadi- setiap makhluk dari satu keadaan ke keadaan
nya kematian dan munculnya berbagai ke- yang lain, disebabkan Allah SWT adalah al-
adaan yang dilalui manusia itu meniadi dalil Haqq Yang pasti wu jud- Nya tanpa ada keraguan 1

yang tak terbantahkan tentang wujud Sang terhadap-Nya, tidak akan pernah mengalami
Khaliq Yang Mahakuasa lagi Maha Mengawasi, perubahan dan tidak akan pernah hilang, Yang
Yang memulai penciptaan kemudian meng- Maha Menciptakan, Maha MengatuL dan Maha
ulanginya kembali. Bahkan mengulang kembali Pelaksana terhadap apa yang dikehendaki-Nya.
itu adalah lebih mudah bagi-Nya menurut Adapun seluruh makhluk tanpa terkecuali,
analogi dan logika, sebagaimana firman Allah selain Dia adalah lemah dan sama sekali tidak
SWT, memiliki kemampuan untuk melakukan suatu
apa pun. Hal ini membuktikan wujud Sang
'Allah-lah yang menciptakan kamu dari
Pencipta Tunggal.
keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan
Kedua, 4A;lt ,*;i6y aan sesungguhnya
(kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi
Dia adalah Allah Yang Kuasa menghidupkan
kuat, kemudian Dia menjadikan ftamu) setelah
kembali segala yang mati, sebagaimana
kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia Dia menghidupkan manusia, binatang, dan
menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia
tumbuh-tumbuhan, menumbuhkan dari bumi
Maha Mengetahui, Mahakuasa." (ar-Ruum: 54)

Kemudian Allah SWT memaparkan L9 Pada awalnya, Allah SWT berbicara kepada manusia dengan
menggunakan bentukjamak {;<jL iyl "sesungguhnya Kami
dalil kedua yang membuktikan adanya ba'ts. menciptakan kalian_'l Kemudian setelahnya menggunakan
Ba'ts adalah hal yang sangat mungkin, yaitu bentuk tunggal 4;'r\t c;:\ "dan kamu melihat bumi itu". Hal
ini bertujuan untuk at-Tanwii' (variasi). Sehingga secara
penciptaan tumbuh-tumbuhan yang hampir redaksi tampak ada keterpisahan antara pembicaraan
mirip dengan penciptaan manusia, sebelumnya dengan pembicaraan setelahnya, namun se-
cara makna dan substansi tetap tersambung karena untuk
&r, -:": iSr ,t:tt * riri s$ i*ti .d$t ,s;ty diiadikan sebagai hujjah atas orang-orang yang ingkax,
48 i; k n o^njika kamu perhatikan wahai menyangkal dan tidak memercayai adanya ba'ts.
r
t 'fAFsrR AL-MUNIR
IILID 9

I sesuatu yang mengandung kehidupan. Hal ini Kesimpulannya bahwa uraian tentang fase
memberikan catatan dan penggarisbawahan penciptaan manusia, binatang dan tumbuh-
bahwa Zat Yang Kuasa memperadakan hal-hal tumbuhan menjadi dalil bahwa Allah SWT
tersebut, bagaimana mungkin Dia tidak kuasa Mahakuasa lagi Maha Mengetahui segala se-
II untuk menghidupkan kembali hal-hal yang suatu. Hal ini menjadi salah satu penegas
t
il telah mati?! dan pembuktian bahwa mengembalikan dan
menghidupkan kembali adalah sesuatu yang
t "sesungguhnya (AIIah) yang menghidup-
t sangat mungkin dan bisa dilakukan.
* kannya pasti dapat menghidupkan yang mati;
!
L1
sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala
I* Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
&
sesuatu." (Fushshilat 39)
s Ada tiga tujuan mendasar dari penurunan
*
Ketiga, 4i* :? ,f * {ftb dan karena Allah tema aqidah di dalam ayat-ayat Al-Qur'an. Per-
i
I SWT adalah ZatYang Mahakuasa atas segala tama, pengesaan Allah SWX, bahwa Dia memiliki
sesuatu. Zat Yang Kuasa melakukan semua sifat-sifat kesempurnaan dan kesucian dari
I yang disebutkan dan semua hal yang mungkin
setiap bentuk kekurangan. Kedua, pembuktian
[, juga pasti Kuasa mengembalikan lagi jasad-
I tentang ba'ts dan kehidupan akhirat berikut
jasad setelah rusah dan Dia Maha Mengetahui
I pahala dan hukumannya. Ketiga, penegasan
segala sesuatu, dan pengukuhan wahyu, kenabian dan risalah
"Katakanlah (Muhammad),'Yang akan para nabi dengan mukjizat supernatural. Oleh
menghidupkannya ialoh (Allah) yang mencipta- karena itu, pemfokusan pada pokok tersebut
kannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui diulang-ulang dalam Al-Qur'an. Ayat-ayat
tentang seg ala mokhluk"' (Yaasiin: 79) yang ada di sini ialah untuk memaparkan dalil
tentang tujuan yang kedua tadi.
Keempat, 4U A i'*t Gttt iiy aan supaya 7. Allah SWT membuktikan adanya ba'B,hari
kalian mengetahui bahwa Zat Yang Kuasa
Kiamat dan dihidupkannya kembali semua
menghidupkan kembali yang telah mati atau
yangtelah mati dengan bukti berupa meng-
mengembalikannya hidup kembali adalah
hidupkan manusia, binatang dan tumbuh-
Mampu untuk mendatangkan hari Kiamat.
tumbuhan setelah sebelumnya mati dan
Sebab hari Kiamat pasti datang, tanpa diragu-
tiada. Sebab Zat Yang menciptakan asal-
kan lagi, sebagaimana yang di-janjikan-Nya
usul manusia dari tanah, kemudian dari
kepada kalian.
sperma yang terbentuk dari makanan dan
Kalimat ini di:athaf-kan kepada kalimat
nutrisi yang tumbuh dari tanah, merawat
{!r * ;,r i(. jrl;} secara redaksional, bukan sperma itu hingga akhirnya Dia membentuk
secara makna. Oleh karena itu, mesti ada f il
dan menjadikannya makhluk dalam bentuk
yang disembunyikan di sini 1it Gt,,;lt "ri W).
yang sebaik-baiknya, mengembalikannya
Kelima, 4.ipt g i L{. iirr ,ii} dan supaya
ke kondisi lemah, tentu Dia juga Kuasa
kalian yakin bahwa sesungguhnya Allah SWT
untuk mengulang lagi ciptaan-Nya, mem-
akan membangkitkan penghuni kubur. Allah
peradakannya dan membentuknya lagi,
SWT mengembalikan mereka setelah sebelum-
nya mereka rusak dan hancun memperadakan "sesungguhnya urusan-Nyo apabila
mereka dalam kondisi hidup untuk dikumpul- Dia menghendaki sesuatu Dia hanya ber-
kan di al-Mahsyar dan menjalani proses hisab, kata kepadanya, "Jadilah!" Maka iadilah
menerima pahala dan hukuman. sesuatu itu." (Yaasiin: 82)
As-Sunnah memaparkan fase pen- Fase awal janin adalah empat bulan.
ciptaan. Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Ibnu Abbas r.a. mengatakan, pada sepuluh
Muslim diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud hari setelah empat bulan, dilakukan
r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda peniupan ruh ke dalam ianin. Oleh
kepada kami, dan beliau adalah sosok karena itu, masa iddah seorang istri yang
yang jujur dan dipercaya, ditinggal mati suaminya adalah empat
bulan sepuluh hari.
vy-;o.ri $ *t J'^3i, y$ p;1'",:y Perlu digarisbawahi bahwa pencip-
1i'z1bi Lr{""?l&? et ;y'^Xb
taan dan pembentukan yang dinisbahkan
kepada malaikat sebenarnya hanyalah
?9i i:lt e g irkjr Fi'( qt penisbahan yang bersifat majaz bukan
r;ii dalam arti yang sesungguhnya. Proses
Vr/ J..
,J*aJ U.i;
z,
ori, -i<,
J,4/ ) )
ot;K
, z g),.',L peniupan itu adalah sebab Allah SWT
r€,
o"c
menciptakan ruh dan kehidupan. Pen-
3l
ciptaan adalah kuasa, kreasi dan inovasi
"Sesungguhnya penciptaan salah seorang Allah SWT,
dari kalian dikumpulkan dalam rahim ibu-
nya selama empat puluh hari. Kemudian " D an sung g uh, Kami telah menciptakan
menjadi segumpal darah seperti itu juga, kamu, kemudian membentuk (tubuh)mu,"
yaitu selama empat puluh hari. Kemudian (al-A'raaf: 11)
menjadi segumpal daging seperti itu juga, "D an memb entukmu I alu m emperind a h
yaitu selama empat puluh hari. Kemudian
ntpamu." (al-Mu'min: 64)
Allah SWT mengirim seorang malaikat
kepadanya, lalu ia meniupkan ruh ke dalam- "Maka sesungguhnya Kami telah men-
nya, dan memerintahkan malaikat itu untuk jodikan kamu dari tanah." (al-Haii: 5)
menuliskan emPat kata, yaitu menulis rezeki-
Kehidupan pada sperma ketika ber-
nya, ajalnya, amalnya, dan nasibnya apakah
termasuk orang y ang b ahagia ataukah celaka I'
temu dengan sel telur adalah kehidupan
(HR Bukhari dan Muslim) pertumbuhan sel.
Para ulama tidak berselisih bahwa
Dalam sebuah riwayat disebutkan, peniupan ruh kehidupan ke janin terjadi
setelah seratus dua puluh hari, yakni
vy ;L4 S ;^ c, €*i i;, Ul setelah sempurna empatbulan dan masuk
2..c. t,2".. ."i6'zXzi. ,2"., , ."'t
."i{i al z<i I bulan kelima.
*t-At Vu.'orl
.J.v...1\J.v-/.J\ g1rysr ff @t
f 4-41-9 t il ,'e.l
Oleh karena itu, nuthfah secara
;rt)t o^c'*jZ
-Jr
z-/- -
ifi:ir U3'";, .-\ yakin bukanlah apa-apa dan tidak di-
perhitungkan. Sebagaimana yang dika-
" Sesungguhny a p enciptaan salah seorang
takan oleh al-Qurthubi bahwa tidak ada
dar i kalian dikumpulkan dalnm rahim ibuny a
suatu hukum yang berkaitan dengannya
selama empat puluh hari dalam bentuk
nuthfah. Kemudian empat puluh hari dalam ketika seorang perempuan mengeluar-
bentuk segumpal darah. Kemudian empat kan nuthfah itu ketika tidak berkumpul
puluh hari dalam bentuk segumpal daging. dalam rahim, sama seperti jika seandainya
Kemudian malaikat diutus, lalu meniupkan nuthfah itu berada di shulbi laki-laki. fika
ruh ke dalamnyai' seorang perempuan mengeluarkannya
ThrsrRAL-MUNIRJrLrD 9

ketika sudah berbentuk 'alaqah (segumpal suatu kekerasan fisik) ketika keluar tidak
darah), berarti sudah bisa dipastikan mengeluarkan suara tangisan, dendanya
bahwa nuthfah yang ada telah menetap adalah ghurrah. )ika mengeluarkan suara
dan mengalami proses perubahan menjadi tangisan, dalam hal ini Imam Malik dan
bakal ianin atau calon anak. fika yang Imam asy-Syafi'i sama-sama mengatakan,
keluar ketika mengalami keguguran sudah dendanya adalah dryat penuh.
berbentuk gumpalan darah atau daging Al-Qadhi Isma'il menuturkan bahwa
berarti perempuan tersebut sudah bisa iddah seorang perempuan berakhir de-
disebut melahirkan kandungan, rahim ngan terjadinya keguguran. Sebab yang
menjadi bersih, iddah secara otomatis keluar saat keguguran termastk al'Haml
sudah berakhir; dan status sebagai ummul (kandungan), sementara Allah SWT ber-
walad tertetapkan untuk si perempuan firman,
itu. Ini adalah pendapat Imam Malik dan "Sedangkan perempuan-perempuan
rekan-rekannya. yang hamil, waktu idah mereka itu sampai
Sementara, Imam asy-Syafi'i me- mereka melahirkan kandungannya." (at'
ngatakan, keguguran 'alaqah tidak masuk Thalaaq:4)
hitungan sama sekali. fustru yang di-
hitung adalah jika sudah mulai tampak Sementara itu, Ibnul Arabi mengata-
pembentukan fisik atau jika yang keluar kan, tiada suatu hukum apa pun yang ber-
berupa segumpal dagingyang sudah mulai kaitan dengan kejadian itu, kecuali sesuatu
mengalami pembentuk an (iilkurang dari
yang keluar sudah berupa segumpal
empat bulan.2o daging yang sudah mulai terbentuk
Ibnu Zaid mengatakan, (iJrl adalah (mukhallaq). Sebab Allah SWT berfirman,
segumpal daging yang telah membentuk Y i q'i * ,7 # e'i vv J -{\i; iv|
kepala, dua tangan, dan dua kaki. 4y rt3',
Imam Malik mengatakan, apa yang 2. Sesungguhnya di dalam fase penciptaan
dikeluarkan oleh seorang perempuan be- manusia benar-benar terdapat dalil dan
rupa mudhghah atan 'alaqah atau dalam informasi yang sangat jelas tanpa bisa
bentuk sesuatu yang sudah bisa diyakini dibantah lagi tentang kesempurnaan
bahwa itu adalah anak. Ketika perutnya kuasa Allah SWT
mengalami pemukulan, ia sudah waiib Perawatan Allah SWT kepada ma-
membayarghurrah.2r nusia dimulai seiak pembentukannya,
Sementara itu Imam asy-Syafi'i me- kelahirannya sebagai bayi merah, hingga ia
ngatakan, tidak ada kewajiban membayar tumbuh menjadi manusia yang sempurna
apa-apa dalam kasus tersebut hingga fisik akal, dan kekuatannya pada usia
apa yang keluar sudah ada tanda-tanda muda. Itu adalah nikmat yang mesti di-
pembentukannya. syukuri dan dihargai.
Imam Malik mengatakan, apabila ada Ketika manusia telah mencapai usia
janin yang mengalami keguguran (karena laniut dan renta, ada sebagian yang tidak
mengalami kepikunan dan ada sebagian
lainnya yang mengalami kepikunan. Semua
20 Tafsir al-Qurthubi, 72 / 8.
2l Ghurah adalah diyat janin, yang nilai ilkarnya mencapai
seperduapuluh dDat, )rakni lima puluh dinar. 22 Ahkaamul Qur'aan, 3 /7267.
TAFSIRAL.MUNIR JTTID 9

itu menunjukkan tentang kebebasan bijaksana Yang tidak akan melanggar


tindakan Allah SWT terhadap makhluk- janji-Nya. Dia telah menjaniikan adanya
Nya karena Dia bebas melakukan apa saja hari Kiamat dan ba'ts, Dia pasti memenuhi
terhadap makhluk-Nya. Rasulullah saw. ianji-Nya itu. Dia Maha Mengetahui segala
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan sesuatu, Mahakuasa untuk menyatukan
oleh an-Nasa'i dari Sa'd r.a., memanjatkan bagian-bagian atom manusia yang terserak
doa seperti berikut, di penjuru bumi, di bawah dasar lautan, di
dalam perut binatang atau di mana pun ia
b +"ii ,fat b 1!*1 eL'gt berada.

\is 4t ,5.;J ly'it'01 l"iti *t


GAMBARAN TENTANG BERBAGAI KEADAAN
qbt * b I
-;r-tb :y +'ijle
jAr
MAI{USIA; PERBANTAHAN SECARA BATIL'
Mu
"Ya Allah, hamba berlindung kepada- KEIMANAN YANG INKONSISTE'{, DAN
dari sikap kikin hamba berlindung kepada- BALASAN BAGI ORANG.ORANG MUKMIN
Mu dari sikap penakut dan pengecut, hamba YANG SALEH
berlindung kepada-Mu dari dikembalikan
kepada ardzalil umuri (umur laniut usia Surah aFHallAyat 8-14
disertai kepikunan dan ketua rentaan), hamba
berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan
hamba berlindung kepada-Mu dari adzab
*;J"1s * b.+t ol,p- i nvt{*'
kuburl'(HR an-Nasdi) a'4'4\,W
"&'JA- +rb -dt fiV *
3. Ada dalil lain yang lebih kuat tentangba'ts, c,iaL\#6/\3\:t;.5)\'€:$*€rEr
yaitu penciptaan tumbuh-tumbuhan dari
tanah yang sebelumnya gersang dan mati (n ffi1;;j,,5J6, e{ it <iv 3\ a"i
ketika Allah SWT menurunkan air pada ";)\tiL1"#\i;4r;\Sgv:p,ittjtlogr
tanah tersebut. Lalu bermunculan dari
tanah itu tanaman, tumbuh-tumbuhan,
dan buah-buahan yang terlihat indah
';;;lvr:!ti*'.;ryd;\ig17l;\
menawan, memiliki warna yang elok, bau v r "&.a(fi :-l+t Lh!\ $ Al'
Ar -,21,
yang harum segar semerbak, dan rasa
yang nikmat. Vifi'*Jt jf;rt l^*:tlei V'#-j
4. Sesungguhnya penciptaan manusia dan
tumbuh-tumbuhan terjadi karena Allah
Sglt;iJsJAfi)#u5;Tfr"$
SWT Dia-lah sebab di balik terjadinya
penciptaan manusia dan tumbuh-tum-
*g\*r\\Jg)V)C"$l-i lit$\
buhan itu. Seandainya bukan karena Allah '*j-vy,4'ttLy'j5'1t6*ua4
SWT, tidak mungkin bisa diasumsikan "Dan di antara manusia ada yangberbantah-
keberadaan manusia dan tumbuh- an tentang Allah tanpa ilmu, tanpa petuniuh dan
tumbuhan tersebut. Sebab Allah SWT tanpa kitab (wahyu) yang memberi penerangan,
adalah al-Haqq, yakni Yang pasti dan tetap sambil memalingkan lambungnya (dengan cong-
wujud-Nya. Dia Kuasa menghidupkan yang kak) untuk menyesatkan manusia dari jalan
mati dan Kuasa atas segala hal. Dia Maha- Allah. Dia mendapat kehinaan di dunia, dan
paila hari Kiamat Kami berikan kepadanya rasa Lalu huruf lam tersebut didahulukan dengan
adzab neraka yang membakar. (Akan dikatakan meletakkannya pada kata {;r} sehingga men-
kepadanya), "Itu karena lterbuatan yang dilakukan ;adi (!|.
dahulu oleh kedua tanganmu, dan Allah sekali- Kata (f,-F adalah mubtada', sedangkan
lali tidak menzalimi hamba-hamba-Nya. Dan di khabar-nya adalah (JJF. Ini pendapat ulama
antara manusia ada yangmenyembah Allnhhanya nahwu Kufah.
di tepi; maka jika dia memperoleh kebajikan, dia
Kedua, bahwa maf'uul bihi untuk/r'il {;i}
merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu cobaan,
dibuang dan huruf lam yang ada memang
dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan di
sudah pada tempatnya, yakni <qt ii->, yakni
akhirat. ltulah kerugian yang nyata. Dia menyeru
kepada 4; i,r.;t !; ly. rata {;,..} menjadi
kepada selain Allah sesuatu yang tidak dapat
mendatangkanbencana dan tidak (pula) memberi
mubtada'. fata, {f;} mubtada' kedua, dan
manfaat kepadanya. Itulah kesesatan yang jauh. khabar-nya adalah 44 , J;f). Susunan ka-
Dia menyeru kepada sesuatu yang (sebenarnya) limat (*ii i ,r.J fi) menjadi shilahnya kata
bencananya lebih dekat daripada manfaatnya. {,"}. Kata {j;' 4, meniadi khabar kedua
Sungguh, itu seburuk-buruk penolong dan sejahat- dari mubtada'tersebut, yaitu {.r.}. Ini adalah
jahatkawan. (Sungguh,) Allah akan memasukkan pendapat al-Mubarrid.
orang-orang yang beriman dan mengerjakan Ketiga,kata {i{} bermakna 1j;-;. S"arng-
kebajikan ke dalam surga-surga yang mengalir di kan, kalimat setelahnya adalah jumlah ismiyyah
b aw ahnya sungai- sungai. Sungguh, Allnh berbuat yang terdiri dari mubtada'dan khabar. Yakni
apa yang Dia kehendaki." (al-Hajj: 8-14)
l)l * y i. :ri !; P i'is "i, berkata,'sesuatu
yong mudharatnya lebih dekat daripada ke-
Qlraa'aat manfaatonnya itulah Tuhonku."' Oleh karena
itu, khabar dari kata {;r} dibuang, yaitu kata
, {,Fr} Ibnu Katsir dan Abu Amr membaca qir i"ai ,s*r
(V). r,/r>. Menjadi i;ar f iU:; i7.1

44t ,i.t l) Warsy, as-Susi, dan Hamzah e/l "orang kafir itu berkata, 'Berhala yang
ketika waqaf membacanya (A J?t,A). kalian sebut sebagai salah satu bagion dari
aratan, itul a h Tuh a nku "i
ke mu dh

I'ruab Keempat, kata {ri} adalah pengulangan


dari kata {iip yang pertama, yaitu yang
{iry q,i} Kata ini berkedudukan sebagai
terdapat pada kalimat {.i,r o):' ;, t;l;-l karena
f
haal dari dhamiir yang terdapat pad.a il {i:'.i}
panjangnya perkataan. Ini seperti pengulangan
yang kembali kepada kata {;r}.
kata 4i;j i| yang terdapat pada ayat 1BB
Idhaafah pada kata ini (.,u, gri) diasumsi-
surah Aali'lmraa n iti;";tu t t ;t;;- ;-it ",#,Y
kan dengan niat infishaal (idhaafah lafzhiyyah) ",
4#3 JJ U1L"'i G,'it;-
sehingga asumsi aslinya adalah liiL r;.u; Oleh
karena itu, kata ini tidak berubah menjadi lsim
makrifat dengan adanya idhaafah tersebut. Balaaghah

4t; o:t y'!) eaa emPat versi i'raab me- 4"L Ety Kalimat ini adalah ungkapan
nyangkut kata (;r| dalam kalimat ini, kinayah tentang sikap sombong dan angkuh.
Pertama, kata{;r.} dibaca nashab sebagai {i:ri. Ui g q} Di sini terdapat maiaz
maf'uul bihi untuk fi'il (i;i.y. Sedangkan, mursal dengan 'alaaqah sababiyyah karena
huruf 1J;nya adalah tidak pada tempatnya tanganlah yang melakukan kebaikan atau ke-
karena asalnya adalah (; :r ,r.;l tA i ,.'i->. jelekan.

L-
.-t

*t'**-*u"'"l"to' ,.{lt , c1D,Illr,


tu"n"*d

4-i e-itt S;-,ybDi sini terdapatisti'aarah Yakni, pada hari Kiamat kelak dikatakan ke-
tamtsiiliyyah, yaitu menyerupakan orang- padanya, "Kehinaan dan pengadzaban itu di-
orang munafik berikut keberagamaan dan sebabkan oleh kekufuran dan kemaksiatan-
keimanan mereka yang inkonsisten dengan kemaksiatan yang telah kalian perbuat."
orang yang berdiri di bibir iurang ingin ber- a* rY ,A 'lut 3!Y auan swr tidak
ibadah. sedang menganiaya mereka yang tak berdosa
4t'' e 'tb'4;:;i iti r'oiit'; &i irr) ni dan salah. fustru, Allah SWT membalas
sini terdapat al- M uqaabalah yang indah. amal-amal perbuatan mereka. Penggunaan
{.l;i} (|FlY Di antara kedua kata ini ter- shighat mubaalaghah pada kata 11>u"; karena
dapat ath-Thibaaq. menyesuaikan banyaknya jumlah hamba.
{.';; *Y Di ujung agama sehingga ia tidak
Mufradaat Lu$hawffiah bisa kukuh dan teguh. Ini adalah penyerupaan
(.si) Persepsi yang benar yang mengantar keadaan orang-orang munafik dengan keada-
kepada pengetahuan. an orang yang berdiri di tebing sebuah
bukit dalam hal sama-sama tidak memiliki
4i1 :qb wahYu Yang membimbing ke-
kekukuhan atau seperti orang yang berada
pada kebenaran.
di barisan pasukan paling belakang. Ketika ia
4,j:at:>Takabur dan tidak sudi keimanan,
berpaling dari Al-Qur'an karena didorong oleh melihat ada tanda-tanda seperti akan menan&
kekufuran dan keangkuhan, serta membuang ia tetap berada di tempatnya. Iika tidah ia
muka. Kata lJir*]ry artinya sisi tubuh bagian akan lari. Sebab orang munafik adalah orang
kanan atau kiri. yang ragu dan sangat lemah dalam ibadah dan
keimanannya.
4!' E./) Dari agama Allah SWT Sedang-
kan kata (J4) adalah 'i/lat atau alasan aI- 4; Z.*t if) lita ia mendapatkan kebaikan
seperti kesehatan, keselamatan jiwa, dan harta.
Jidaal (perbantahan). Yakni, ia melakukan
perbantahan itu untuk menyesatkan dan me- {ii} Cobaan dan penderitaan fisik atau
malingkan dari agama Allah SWT. finansial.
{,ri gjr' a li} Untuknya di dunia ada adzab 41-it ,*:'tlr) Kembali kafir dan murtad.
dan kehinaan sehingga ia terbunuh pada {*'1r'ryy Ia merugi dan kehilangan dunia
Perang Badar, yaitu Abu fahal yang melakukan karena apa yang ia harapkan dari dunia tidak
perbantahan. bisa terwujud, juga karena hilangnya status
4e.J;t *t;y Adzab dalam bentuk dibakar
keterlindungan dirinya oleh kemurtadan itu.
dengan api neraka. {tt,iUy Dan ia iuga merugi dan kehilangan
{!ti. Ui I} Oi sini, diungkapkan dengan akhirat karena kekufurannya dan gugurnya
anggota tubuh kedua tangan {!r'!} Uut an amal perbuatan yang pernah dilakukannya.
dengan anggota tubuh yang lainnya karena (ir,'-ir i5:jrp Kerugian yang benar-benar
kebanyakan perbuatan dilakukan dengan nyata karena tidak ada bentuk kerugian yang
kedua tangan. bisa menyamai kerugian seperti itu.
Di sini ada bentuk al-Iltifaat, yaitu beralih {}' ..,.1i ,Z r:r,-b Ia menyembah benda mati
dari penggunaan bentuk kalimat orang ketiga atau berhala yang tidak akan bisa mendatang-
(ghaaibah) ke penggunaan bentuk kalimat kan kemudharatan terhadap dirinya jika
orang kedua (khithaab). Di sini ada kata ia tidak menyembahnya. Tidak pula bisa
<irr'> y"rrg diasumsikan, yakni (yqt i;- 1 iAS memberikan kemanfaatan kepadanya iika ia
"dikatakan kepadanya pada hari Kiamat." menyembahnya.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

i "u.tb Ibadah dan penyembahan


j>rj.r'
{r.1, 2. AyatlL
kepada benda mati atau berhala itu adalah {n' .li; i u6t;r!} Bukhari meriwayatkan
benar-benar sebuah kesesatan yang sangat dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
jauh dari jalan yang lurus dan kebenaran.
t{l?t -.d5 :,9 W ,;u,-u]lt
i!\x-,Styt i:rs
4t;; y'!) HururlJy pada kata {l} ada-
lah zaa'idah (tambahan). Artinya, ia mengata-
$i :tV Uva b> tY^ i6 ^t7 *)5vte
kan, "Sesungguhnya sesuatu yang disebabkan
penyembahannya menimbulkan kemudharatan
lebih dekat dari kemanfaatannya -iika memang
bisa memberikan kemanfaatan menurut asumsi
dan persepsinya- itulah Tuhanku." Ada seorang laki-laki datang ke Madinah,
6;tt1 di sini artinya berhak dibunuh di lalu ia masuk Islam. Kemudian jika istrinya me-
dunia dan berhak mendapatkan adzab di akhi- lahirkan anak laki-laki dan kudanya juga beranah
rat. Sedangkan,lgig asumsinya adalah syafaat maka ia berkata, 'Ini adalah agama yang baik.'
dan ber-tawassul kepada Allah SWT dengan Namun jika istrinya tidak melahirkan anak laki-
menyembah sesuatu itu. laki dan kudanya juga tidak beranah maka ia
berknta, 'lni adalnh agama yang jeleki Lalu Allah
{jr-,' 4y Seburuk-buruk penolong ada- SWT pun menurunkan ayat llini." (HR Bukhari)
lah apa yang ia sembah itu. {i5lr fiy oan
seburuk-buruk kawan adalah apa yang ia Ibnu Murdawaih meriwayatkan melalui
sembah itu. jalur Athiyyah dari Ibnu Mas'ud r.a., ia berkata,
{:g6' gi;;y nan mengeriakan amal-amal
saleh berupa amal-amal fardhu dan sunnah. ,i'ii5 lu5 ips. Gi c2]iQt U "F,'#1
4L;..6,y;.'i, i1) Sesungguhnya Allah SWT
b *i { ,ia,r}yt,, 1?ttr
.1.
berbuatapa saja yang dikehendaki-Nya berupa
tr^ a;)
memberi pahala kepada muwahhid forang
yang mengesakan Allah SWT) yang saleh, me-
:dF,t1rl5 b\ c$v5 U-fr *i,ff
muliakan orang yang taat kepada-Nya, meng- .U\t -t7 ,*'frt l:k U ,-r6t iyi
hukum orang musyrik dan menghinakan orang
Ada seorang laki-laki Yahudi masuk Islam.
yang bermaksiat dan durhaka kepada-Nya.
Lalu ia tertimpa cobaan berupa kehilangan peng-
lihatan (buta), harta dan anaknya. Lalu ia pun
Sebab Turunnya Ayat menganggap lslam sebagai pembawa kesialan dan
7. AyatS berkata, Aku tidak mendapatkan suatu kebaikan
4,:'G J q6t oi| Ayat ini turun dilatar- apa pun dari agamaku ini. Aku kehilangan
belakangi oleh sikap Abu fahal. Allah SWT penglihatanku, hartaku pun lenyap dan anakku
memperingatkan bahwa ia akan mendapatkan mAti."'Lalu turunlah ayat 11 surah al-Haji. (HR
kehinaan di dunia sehingga ia pun terbunuh IbnuMurdawaih)
pada Perang Badar.
Ada pula versi yang mengatakan bahwa Persesualan Ayat
ayat ini turun dilatarbelakangi oleh sikap an- Setelah pada ayat tiga di atas, Allah SWT
Nadhr bin Harits yang iuga terbunuh pada menuturkan tentang keadaan para pengekor
Perang Badar. Sebagian besar ulama tafsir me- yang bodoh yang begitu saja mengikuti ahli
milih versi yang kedua ini, sama seperti ayat kekufuran dan kemaksiatan serta kepada para
tiga di atas. setan. Allah SWT menuturkan keadaan orang-
turr**-*r*r*lrrro g ,rllt,

orang yang diikuti, para penyeru kepada dan sifat-sifat-Nya tanpa pemahaman yang
kekufuran dan kesesatan, para pentolan ke- benar dan tanpa landasan dalil naqli yang
burukan, dan tokoh-tokoh pembuat bid'ah. terang, hanya semata-mata berlandaskan pada
Setelah menerangkan keadaan orang- pendapat dan hawa napsu belaka.
orang yang membantah keesaan Allah SWT fllt E", .4 * eey
Ia melakukan
tanpa huijah yang shahih tersebut, selanjut- perbantahan yang disertai dengan sikap
nya Allah SWT menggambarkan keadaan dan sombong terhadap kebenaran serta ketidak-
tingkah orang-orang munafik yang keimanan- sudian menerima kebenaran ketika diaiak
nya sangat rapuh dan aqidah yang belum ter- kepada kebenaran tersebut. Sebagaimana
tanam kukuh dari sekelompok orang Arab firman Allah SWT ketika menceritakan per-
pedalaman yang datang ke Madinah dengan kataan Luqman a.s. kepada anaknya,
motif awal ingin mencari materi. "Danjanganloh kamu memalingkan waiah
Setelah menielaskan hal ihwal ibadah
dari manusia (karena sombong)." (Luqmaan:
orang-orang munafik dan para sesembahan
1B)
mereka yang berbentuk berhala, Allah SWT
menggambarkan tentang ibadah orang- Membuang muka dan memalingkannya
orang Mukmin dan sifat Zatyang menjadi se- dari manusia karena sombong terhadap me-
sembahan mereka. Ibadah kelompok yang reka.
pertama sangatlah keliru dan tidak tepat, Tujuan dan target orang yang membantah
sesembahan mereka sama sekali tidak bisa tersebut untuk menghalang-halangi orang-
mendatangkan kemudharatan dan tidak pula orang Mukmin dari agama Allah SWT.
kemanfaatan. Adapun ibadah orang-orang Huruf 1Jy yang terdapat pada f il {,}"fl}
Mukmin, itulah bentuk peribadahan yang haq, adakalanya dikenal dengan sebutan lam al'
dan sesembahan mereka memberi mereka ke- Aaqibah [yang menunjukkan pengertian
manfaatan teragung yaitu surga. dampak atau akibat). Hal itu tidak dimaksud-
kan oleh orang yang bersangkutan supaya ia
Tafslr dan Penlelasan termasuk orang yang menyesatkan dan me-
malingkan diri dari agama Allah SWT.
di atas berisikan pembicaraan
Ayat-ayat
tentang tiga kategori golongan manusia, Adakalanya sebagai lam ta'liil [yang
menunjukkan makna 'illat atau alasan dan
setelah penjelasan tentang keadaan sebuah
golongan orang-orang yang sesat, bodoh, dan tujuan). Az-Zamakhsyari mengatakan, yaitu
pengekor dalam ayat tiga di atas, menjelaskan 'illat dan alasan perbantahan
yang dilakukan. Ketika perbantahannya itu
"Dan di antara manusia ada yang ber- membawa kepada kesesatan, kesesatan itu
bantahan tentang Allah tanpa ilmu dan hanya diposisikan seakan-akan sebagai target dan
mengikuti para setan yang sangat jahat," (al- tujuannya.
Haii:3) Kemudian Allah SWT menuturkan hu-
r;;1r .; li}
Adapun kategori golongan pertama, me- kumannya, (eJ;t +t";'tEt {;-
^-ii €r
reka adalah para penyeru kesesatan, para hukuman bagi orang tersebut di dunia
tokoh kekufuran dan bid'ah, adalah kehinaan, ia pun akhirnya terbunuh
4.i :qY ai ti i+ ist o 3'v ,v u6t ;fih
* pada Perang Badar. Sedangkan, di akhirat, ia
Ada sebagian manusia yang membantah dilemparkan ke dalam adzab api neraka yang
keesaan Allah SWT, pekeriaan-pekerjaan-Nya, membakar atau ia dibakar di dalam neraka.
45" fL. ; i;'i
rtt i't, !st-':. E.!iF Sebab di seperti orang yang berada di barisan pasukan
balik apa yang ditimpakan kepadanya berupa paling belakang supaya bisa langsung lari ketika
kehinaan di dunia dan adzab di akhirat merasa akan kalah. Ia adalah orang yang masih

r adalah kekufuran dan kemaksiatan mereka.


Allah SWT melakukan hal itu sebagai bentuk
keadilan Allah SWT dalam menghukum orang-
goyang keimanannya, masih mengambang dan
belum teguh hatinya, belum yakin kepada agama
ini, tidak tulus dan tidak sungguh-sungguh
orang bejat dan memberi pahala kepada niatnya, dan tidak ikhlas dalam ibadahnya.
orang-orang yang saleh. Sesungguhnya Allah Mereka adalah sekelompok dari golongan orang-
SWT tidak akan menzalimi para hamba-Nya. orang munafik.
-oi:i,
Dikatakan kepadanya sebagai bentuk 4y.t * :ut4 'ZGi bti n ,;i
E :';Y
cercaan, "ltu disebabkan oleh kekufuran dan fika ia mendapatkan kebaikan materi be-
kemaksiatan yang kalian lakukan. Sesung- rupa ghanimah, harta, anaknya bertambah,
I guhnya Allah SWT tidak akan menzalimi para serta binatang miliknya berkembang biak
hamba-Nya." Seperti di dalam ayat, dan meningkat jumlahnya, ia merasa puas
dengan agama ini, merasa senang, dan nyaman
"Peganglah dio, kemudian seretloh dia
kepadanya. Sebaliknya, jika ia tertimpa suatu
sampai ke tengah-tengoh neraka, kemudian
penyakit, atau istrinya dan binatangnya tidak
tuangkanlah di atas kepalanya adzab (dari) air
beranak atau jika ia mengalami penyusutan
yang sangat panas. Rasakanlah, sesungguhnya
pada hartanya atau kehilangan keluarganya,
kamu benar-benar orang yang perkasa lagi
atau rusak hasil tanaman dan pertaniannya,
mulia. Sungguh, inilah adzab yang dahulu ia murtad dan kembali kafir. Ini adalah
kamu ragukan." (ad-Dukhaan: 47-50)
kemunafikan itu sendiri dalam arti yang
Di antara ayat yang memiliki semangat sebenarnya.
serupa tentang prinsip keadilan Allah adalah {i#r ,lpjr ; ct; t ir; t 'nt ;:-b Ia adalah
orang yang merugi dan kehilangan dunia dan
"(Dengan demikian) Dia akan memberi
akhirat. Ia tidak mendapatkan suatu apa pun
balosan kepada orang-orang yang berbuot
jahat sesuai dengan apa yang telah mereka dari dunia seperti kemuliaan, kehormatan,
dan ghanimah yang ia harapkan, tidak pula
kerjakan dan Dia akan memberi balosan
bisa mendapatkan pahala akhirat karena ia
kepada orong-orang yang berbuatbaik dengan
kafir kepada Allah SWT Yang Mahaagung. Di
pahala yang lebih baik [surga)i' (an-Naim: 31)
akhirat, ia sangat celaka, sengsara dan terhina.
Intinya bahwa hukuman tersebut adalah Itu adalah sebuah kerugian yang nyata, tidak
kebenaran dan keadilan yang disebabkan oleh ada suatu bentuk kerugian yang seperti itu,
kejahatan kufur dan dosa yang keji. kerugian yang sangat besar.
Adapun golongan kedua; golongan ahli Untuk mempertegas besarnya kerugian
kesesatan yang celaka dan sengsara. Mereka tersebut, Allah SWT berfirman {y' *j ,t. ri-
adalah orang-orang yang masih ragu, munafik, lIL- i st * n q Ia menyembah kepada ilah-
oportunis, dan memiliki tendensi materi. ilah palsu selain Allah SWT berupa berhala
Mereka adalah, 4J:; e'i:t'*;. ,r o$t ;:3l Ada dan hal-hal yang dijadikan sebagai tandingan-
sebagian orang yang menyembah kepada Allah Nya, memohon pertolongan kepadanya, dan
SWT di atas keragu-raguan dan di tepian agama, meminta rezeki darinya. Padahal ilah-ilah
bukan berada di jantungnya, seperti orang yang palsu itu sama sekali tidak mampu men-
berada di bibir jurang atau lereng bukit, atau datangkan kemudharatan kepada dirinya jika
I l

i
I

ia tidak menyembahnya, dan tidak pula bisa mendapatkan karunia-Nya. Allah SWT berbuat
memberikan kemanfaatan di akhirat jika ia sesuai dengan keinginan dan kehendak-Nya
menyembahnya. yang bebas dan mutlak. Oleh karena itu, tidak
(*r, ',s;at 'r .rqi} Kemurtadan dan ada yang bisa menolak ketetapan-Nya dan tidak
penyembahan kepada berhala-berhala, itulah ada pula yang bisa menganulir keputusan-Nya. l

kesesatan yang sangat jauh dan dalam, sangat Allah SWT memasukkan orang-orang Mukmin I
l

melenceng jauh dari jalur kebenaran. ke dalam surga dan memasukkan orang-orang 1

l
Hal tersebut semakin dipertegas dalam kafir ke dalam neraka. I
I
ayat berikutnya. l

4';*' ;li i;t-4 * n -.J !; r. r+!


I

Ia Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum 1

I
menyembah sesuatu yang mudharatnya di Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah i

dunia lebih dekat dari manfaat yang akan hal berikut. I

muncul. Adapun di akhirat, kemudharatannya l. Ada sejumlah ayat yang berulang kali i
I

sudah bisa dipastikan. Sungguh, seburuk- turun menyangkut an-Nadhr bin Harits. j

l
buruk penolong adalah sesuatu yang ia sem- Dalam perbantahannya seperti yang I

bah. Orang kafir yang bersangkutan ketika direkam dalam ayat 3 di atas, ia ingin l
I

menyaksikan secara nyata kemudharatan menyangkal dan menolak adanya ba'ts. i


i
yang menimpa yang menyebabkannya masuk Sedangkan, dalam ayatini (ayatB), ia ingin I

neraka, ia berkata, "Sungguh, betapa buruknya menyangkal dan menolak kenabian dan
I

I
penolong dan kawan ini." turunnya Al-Qur'an dari sisi Allah SWT
I

Adapun golongan yang ketiga, mereka Ada keterangan yang menyebutkan l


I

adalah orang-orang yang sangat berbakti yang bahwa ada sekian belas ayat yang turun r
j
beruntung dan berbahagia, yaitu orang-orang berkaitan dengan diri an-Nadhr bin Harits.
yang beriman dengan hati mereka, mem- Di antara statemennya yaitu malaikat rl 1

buktikan dan mengejawantahkan keimanan adalah anak perempuan Allah SWT Ini l

mereka dengan perbuatan mereka, adalah salah satu bentuk perbantahan


e qf oLi- c,tj;t-,Jt tki *t ;-rt ,bt- iirr .11| menyangkutAllah SWT.
4:Cit ,it Sesungguhnya Allah swr memberi Di sini, Allah SWT menggambarkan-
imbalan kepada orang-orang Mukmin yang nya sebagai orang yang berpaling dari Al- I

jujur; tulus, dan sungguh-sungguh dalam ber- Qur'an dan kebenaran. Mereka membuang
iman, yang mengerjakan amal-amal saleh, yaitu muka karena sombong. Ia membantah
ketaatan dan usaha-usaha yang bisa mendekat- dan memalingkan orang lain dari agama
kan diri kepada Allah SWT serta meninggal- Allah SWT.
kan kemungkaran. Allah SWT memberi mereka Hukuman bagi mereka di duniaadalah
imbalan dengan memasukkan merekake dalam kehinaan sehingga stigma jelek akan terus
taman-taman surga yang di bawah pepohonan- melekat padanya dan diingat oleh kaum
nya mengalir sungai-sungai. Mukminin sepanjang masa hingga akhir
$nj- y ,'p;- rtt.i1$ Sesungguhnya Allah SWT zaman. Ia terbunuh pada Perang Badar
\Y'
'/
berbuat apa yang dikehendaki-Nya dengan dan di akhirat ia diliputi oleh api neraka
memuliakan dan memberi pahala kepada fahannam sebagai balasan yang setimpal
para ahli ketaatan, menghinakan para ahli atas kekufuran dan kedurhakaannya,
kemaksiatan dan menghalangi mereka dari dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan
IAFSIRAL-MUNTR JrrrD 9

menganlaya slapa pun. dan sesembahanku dan sesuatu itu adalah


Di sini terkandung dalil bahwa Allah seburuk-buruk kawan dan sahabat karibl'
SWT tidak mengadzab anak-anak yang 3. Allah SWT mengganjar siapa saja yang Dia
masih kecil karena kekafiran orang tua kehendaki dan mengadzab siapa saja yang
mereka. fatuhnya hukuman disebabkan Dia kehendaki. Oleh karena itu, orang-
amal dan perbuatan manusia itu sendiri. orang Mukmin kelak akan mendapatkan
fikaAllah SWT menghukum bukan karena surga berdasarkan janji-Nya yang pasti
amal perbuatannya, itu adalah murni benar dan berkat karunia-Nya. Adapun
kezaliman dan sama sekali bertentangan orang-orang kafic bagi mereka neraka
dengan nash. berdasarkan keadilan-Nya, bukannya
2. Keimanan di dalam hati harus seperti bahwa perbuatan Tuhan diberi 'illat
gunung-gunung yang tertancap kukuh, dengan perbuatan hamba.
tidak tergoyahkan sedikit pun oleh ter- 4. Betapa menarik perbandingan antara ke-
jadinya suatu kemudharatan, atau pun adaan orang-orang musyrik, orang-orang
oleh hilangnya kemanfaatan. munafih dan orang-orang Mukmin di
Adapun orang-orang munafik yang akhirat dalam ayat-ayat tersebut. Hanya
memiliki tendensi materi dan menanti- orang yang berakal yang secara otomatis
nanti kemanfaatannya berupa harta atau bergabung ke barisan keimanan supaya
ghanimah, mereka tidak akan merasa terbebas di alam akhirat. Sedangkan,
puas, mereka jengkel dan sakit hati jika orang bodoh, atau orang yang angkuh dan
tertimpa kekurangan harta dan hasil per- membangkang, atau orang yang bermain-
tanian yang sedikit, Mereka adalah orang- main, mereka yang akan bertahan dalam
orang yang kehilangan dunia karena keruhnya aqidah, kerusakan dan kotoran-
mereka tidak mendapatkan bagian dari kotorannya. Lalu ia akan menerima balas-
ghanimah dan tidak pula pujian. Mereka annya secara adil, dan tidak ada kezaliman
juga kehilangan akhirat karena mereka dalam hisab.
tidak akan mendapatkan pahala apa-
apa di akhirat. Sebaliknya, mereka justru
KEADAAI{ ORANG YANG PESIMIS TERHADAP
mendapatkan hukuman yang abadi ka-
KEMENANGAN RASULULLAH SAW.,
rena kemurtadan dan sikap mereka yang
DAN PENURUNAN AYAT.AYATYANG NYATA
kembali kepada kekufuran.
Mereka menyembah berhala yang
Surah al-Hall Ayat 15-16
tidak bisa memberikan kemanfaatan dan
kemudharatan. Ia menyembah dan me-
nyeru sesuatu yang kemudharatannya i;* tsqt -j l:,t 44. ti a'u*_ Sr4
r
-5,

lebih dekat dari kemanfaatannya di akhi- '",iri


# fi*
"g,i [3t Jt
rat. Akibat dari penyembahan sesuatu itu
4.a,""145
adalah masuk neraka, sementara ia tidak
-';vi?q:
A tYI,$L13 ffi S*v ---!r ld
melihat suatu kemanfaatan pun dari yang * )-2...
ia sembah. Orang-orang kafir itu berkata, QIJ*/-.r€+*atrt
"Sungguh sesuatu yang kemudharatannya "Barangsiapa menyangka bahwa Allah tidak
lebih dekat dari kemanfaatannya kata akan menolongnya (Muhammad) di dunia dan di
orang-orang Islam, sesuatu itu adalah ilah akhirat, maka hendaklah dia merentangkan tali ke
-!

T^rstnnr-Mu"t^1"'o e ,r,t,u.
/a-il*,** s""h"r'H'[

langit-langit, lalu menggantung (diri), kemudian Ini sama sekali bukanlah ajakan untuk
pikirkanlah apakah tipu dayanya itu dapat bunuh diri. Akan tetapi, inilah ungkapan
melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya. Dan yang biasa didengar di masyarakat umum
demikianlah Kami telah menurunkannya (Al- (Ht i:-r "minum saja air lout", dengan maksud
Qur'an) yang meruPakan ayat-ayat yang nyata; memberikan pengertian bahwa apa pun yang
sesungguhnya Allah memberikan p etunjuk kepada dilakukan tidak akan ada gunanya.
siapa yang Dia kehendaki." (al-Hajj: f 5-f 6)
{+ u I"y 'J"i J; '}*y Coba ia lihat dan
bayangkan, apakah tipu daya yang ia lakukan
Qiraa'aat itu dapat menghilangkan kej engkelan, kebenci-
<*a ly' Warsy, Abu Amr; dan lbnu Amir an, dan kemarahannya?!
membacanya 6aa_'i1. Maknanya, biarkan saja ia merasakan sesak
di dadanya oleh sebab kejengkelan, kemarah-
an, dan kebencian terhadap kemenangan Rasu-
l'raab
lullah saw. karena kemenangan itu merupakan
4:6 ?UIF Kata (-[i] dibaca nashab
keniscayaan.
sebagai hoal, sedangkan kata (:6.F meniadi (4rrr} Sebagaimana penurunan Kami
sifat-nya. Penurunan seperti itulah, Kami tu-
terhadap ayat di atas, (id;iy Seperti itulah
runkan Al-Qur'an seluruhnya sebagai ayat-
Kami menurunkan Al-Qur'an yang tersisa.
ayat yang nyata.
'"rrt\ (:6 :U,F Sebagai ayat-ayat yang jelas.
(s.r<, iir' Kalimat ini di-'athaf-kan
kepada dhamiir (,) yang terdapat pada kata
4'-j.t s*ij ;irr ii;y nanwa Allah SWT mem-
beri petunjuk orang yang Dia kehendaki. Pun
4:r,i;'iy. karena Allah SWT meneguhkan siapa saja yang
Dia kehendaki di atas hidayah-Nya dengan Al-
Mufradaat Lughawiyyah Qur'an. Sebab itu pula Dia menurunkan Al-
gttv Fir q itrt i;;;.j
oiy sesungguhnya Qur'an secara gamblang.
Allah SWT adalah Penolong Rasul-Nya di
dunia dan akhirat. Barangsiapa yang tidak Persesualan Ayat
mengira demikian, mengira bahwa Allah SWT Setelah menjelaskan keadaan orang-orang
tidak akan menolong beliau di dunia dan musyrik yang suka membantah secara batil,
akhirat serta mengharapkan hal semacam itu keadaan orang-orang munafi[ dan keadaan
dikarenakan kejengkelan, kegeraman dan ke- orang-orang Mukmin, Allah SWT menjelas-
benciannya. kan dua hal. Pertama, pertolongan-Nya ke-
q& "l ,c-at g. *,3&y Maka coba saja pada Nabi Muhammad saw. di dunia dan
ia bentangkan dan ikatkan tali ke langit-langit akhirat supaya orang-orang kafir yang suka
rumahnya, lalu ikat lehernya dengan tali untuk membantah itu merasa putus asa, pesimis, dan
gantung diri. tidak tahu apa lagi yang harus mereka lakukan.
Maksudnya silakan ia berusaha optimal Kedua, penurunan Al-Qur'an sebagai ayat-ayat
untuk menghilangkan kej engkelan, kemarahan, yang jelas yang membimbing menuju kepada
dan kebenciannya itu dengan melakukan apa yang haq dan kebenaran.
saja seperti yang dilakukan oleh orang dipenuhi
dengan kemarahan, kebencian, dan kej engkelan. Tafsir dan Penjelasan
fika harus dengan cara mengikatkan tali ke *=;.:"4't ig r;irr .r iirr tni- S oi |it- lt?;Y
Jt
langitJangit rumahnya, lalu ia gantung diri. 4u. u iG "*f ,'$ .i-$ &'i eLir lzpngsixp2
\ '.' - -'. '9 )
{-
l

yang mengira bahwa Allah SWT tidak akan Nya, silakan pihak-pihak yang marah, benci
menolong Nabi Muhammad saw. di dunia dan dan jengkel melakukan apa saja yang mereka
akhirat, silakan saja ia ikatkan tali ke langit- inginkan.
langit rumahnya. Kemudian lakukan gantung $-t i ,>(.1 LC;i U_t<r$ Seperti penurunan
diri dan perhatikan, apakah tindakan yang ia ayat yang terdahulu itulah Kami menurunkan
lakukan itu bisa menghilangkan kejengkelan, Al-Qur'an sebagai ayat-ayat yang sangat jelas
kegeraman, dan kebenciannya terhadap pengertian makna-maknanya supaya bisa
kemenangan Rasulullah saw.?! Tidak, tidak dijadikan pelajaran dan nasihat bagi orang
akan pernah. yang mau mengambil pelajaran.
Al-Ikhtinaaq (gantung diri) disebut de- 4L;. n qg. 3!y tarena dengan Al-
ngan kata-kata lgiU dalam ayat (g!- 6) karena ^t menunjuki dan memberi
Qur'an, Allah SWT
orang yang gantung diri memutus hidup- taufik orang-orang yang Dia ketahui ingin
nya. Tindakannya membuat tali gantungan beriman, memiliki kesiapan dan kemauan
disebut dengan pi$sr1 "tipu daya" sebagai ben- untuk beriman kepada apa yang Allah SWT
tuk cemoohan. Sebab tipu daya itu tidak ia turunkan, dan Dia ingin memberi mereka
gunakan untuk mencelakai pihak yang ia hidayah.
benci, tetapi untuk mencelakai dirinya sendiri
atau karena tindakan itu seakan-akan seperti Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
tipu daya. Sebab ia sudah tidak bisa berbuat
Ayat 15 menjelaskan penegasan posisi
apa-apa selain itu.
antara Nabi Muhammad saw. dan pihak-pihak
Abu fa'far an-Nahhas mengatakan, di yang memusuhinya. Allah SWT pasti menolong
antara pengertian yang sangat baik dalam
Rasul-Nya, menguatkan agama-Nya, kitab-Nya
memaknai ayat ini adalah barangsiapa
dan dalowah-Nya, menggagalkan segenap tipu
yang mengira bahwa Allah SWT tidak akan
daya para musuh, meruntuhkan ambisi-ambisi
menolong Nabi Muhammad saw. dan mengira
mereka, menangkal tipu daya dan rencana
bahwa ia bisa menggagalkan pertolongan dan
jahat mereka, hingga berbalik mengenai diri
kemenangan yang diberikan kepada beliau,
mereka sendiri. Mereka tidak lagi memiliki
ia dipersilakan mencari cara apa pun untuk
harapan untuk menggagalkan dakwah Islam.
naik ke langit.Kemudian potong dan gagalkan
Allah SWT berfirman,
pertolongan dan kemenangan yang diberikan
kepada beliau itu. Lalu coba ia perhatikan "Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan
apakah tipu daya itu bisa menghilangkan membawa petunjuk dan agama yang benar,
penyebab kejengkelan dan kemarahan- untuk memenongkannya di atas segala ogomo
nya (kemenangan dan pertolongan yang meskipun orong -orang musyrik membencinyo."
diberikan kepada Nabi Muhammad saw.). (as-Shaff:9)
Maksudnya, jika ia tidak mampu melakukan
"Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-
tipu daya dan memang ia tidak akan mampu
rasul Kami dan orang-orang yang beriman
melakukannya, berarti ia tidak mampu
dalam kehidupan dunia dan pado hari tampil-
menggagalkan pertolongan dan kemenangan
nya para saksi (hari Kiamat)." (al-Mu'min:51)
tersebut.
Berdasarkan dua versi penafsiran di atas, Allah SWT juga menguatkan Rasul-Nya
hal yang pasti adalah bahwa Allah SWT pasti dengan wahyu dan dengan ayat-ayat yang
menolong agama-Nya, kitab-Nya dan Rasul- gamblang supaya dapat dipahami oleh ma-
-t

TAISIRAL-MUNIR JILID 9

nusia. Itulah Al-Qur'an. Begitu juga Allah SWT Qlraa'aat


menunjuki siapa yang Dia kehendaki. Al- 44tJ;,6y Nafi' dan Hamzah ketika waqaf
Qurthubi menuturkan, keberadaan hidayah membacanya (*6fr.
digantungkan kepada kehendak-Nya karena
Dia adalah ZatYang Memberi petunjufu tiada
l'raab
yang dapat memberi petunjuk selain Dia. Az-
Zamakhsyari dan al-Baidhawi menuturkan ,.ii ,;-r, ata$ eai v:,,; ,.iv 9;i ,-it'tyy
karena Allah SWT memberi petunjuk orang- 4tf;i knouo. {i} di sini adakalanya dibuang.
orang yang diketahui-Nya sebagai orang-orang
Ataukhobar-nya adalah kalimat 4Ij., S*;-Ar3t\
yang beriman atau meneguhkan orang-orang karena kalimat ini mengandung makna ba-
yang beriman di atas petunjuk. lasan sehingga khabar-nya dipahami dalam
konteks makna.
4u6t J i5:) Kata ini adakalanya di:athaf-
PUTUSAN ILAHI DI ANTARA UMAT.UMAT
kan kepada kata {.r} yang terdapat pada
DAN TUNDUKNYA SEGALA SESUATU DI ALAM
kalimat {:riu-rr q ; I s'i}. Sebab suiud di
KEPADA KEAGUI{GAN ALLAH SWT
sini bermakna 1!qyj atau "tunduk" dan setiap
makhluk pasti tunduk di bawah kuasa Allah
Surah al-Hajj Ayat 17-18
SWT.

6#tv qy;v \Ai G:lv dt 3$ $, Adakalanya kata ini adalah mubtada'.


Sedangkan, khabar-nya adakalanya kata ;)
#* J-;6- it o\"fuA t;"$v dHJv {.16r yakni, dan banyak orang yang termasuk
manusia yang sesungguhnya, yaitu orang-
3J t i ffiry ri;, P Ylir "6vEfii-,1 orang saleh yang bertaloara. Atau khabar-nya

P\ e -;i' i;i-tit
,;AV A*t O';ii o-
dibuang, yakni 1.16; "diberi pahala", dan banyak
dari manusia yang telah ditetapkan pahala-
'&'F){6xviavJufiAv7nv nya. Khabar yang dibuang ini keberadaannya

"4u1i't11,61g:at*|biL6t diindikasikan oleh khabar kalimat setelahnya


yang menjadi pembandingnya, yaitu aG 7l

ffirltuiuffi"ttgyit {lr.1ir.

"Sesungguhnya orang-orang beriman, orang =x Balaaghah


Yahudi, orang Sabi'in, orang Nasrani, orang Ma-
jusi dan orang musyril<" Allah pasti memberi 4,t' ,I r;Y 4ilr 4 iY Di antara kedua
keputusan di antara mereka pada hari Kiamat. kalimat ini terdapat ath-Thibaaq.
Sungguh, Allah menjadi salcsi atas segala sesuatu.
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di Mufradaat Lufhawlyyah
langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada
Allah, juga matahari, bulan, bintang gunung- 49!u ci.16} Umat Yahudi, {c*urrri} Sebuah
golongan antara Yahudi dan Nasrani atau kaum
gunung) pohon-pohon, hewan-hewan yang melata
dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak
yang menyembah malaikat, dan membaca
(manusia) yang pantas mendapatkan adzab. Ba- Zabur.
rangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yqng para pengikut al-
$;*i(t$ Umat Maiusi
akan memuliakannya. Sungguh, Allah b erbuat ap a Mutanabbi. Mereka adalah kaum yang me-
saja yang Dia kehendaki." (al-Hajj: 17-18) nyembah matahari, bulan, dan api. Mereka
Flr

-thFsrRAL-MUNrR 9
IILID

memiliki konsep adanya dua tuhan, yaitu (,u.i ,u+-'trt i1) Sesungguhnya Allah SWT
';
tuhan kebaikan yang diwakili oleh cahaya dan berbuat apa saja yang Dia kehendaki seperti
tuhan kejelekan yang diwakili oleh kegelapan. menghinakan dan memuliakan.
4;;i r.i\y Para penyembah berhala.
4W ,4.lirr i1) Sesungguhnya Allah SWT Persesuaian Ayat
memberi putusan di antara mereka untuk Terdapat korelasi umum dan khusus antara
memperlihatkan mana pihak yang benar ayat-ayat ini dengan ayat-ayat sebelumnya.
dan mana pihak yang keliru. Lalu Allah SWT Adapun korelasi umumnya adalah seperti
memasukkan orang-orang Mukmin ke surga berikut. Setelah Allah SWT memaparkan ke-
dan memasukkan orang-orang selain mereka adaan orang-orang musyrik, orang-orang mu-
ke dalam neraka. nafik dan orang-orang Mukmin, Allah SWT
4y :" Y *'frt i1) SesungguhnYa Allah menerangkan bahwa Dia memberikan putusan
SWT Maha Menyaksikan, Maha Mengetahui, di antara mereka untuk memperlihatkan mana
dan Maha Mengawasi segala sesuatu termasuk pihak yang benar dan mana pihak yang batil.
amal-amal perbuatan mereka.
Adapun korelasi khususnya adalah
(I il{} Tunduk atas kehendak-Nya. Yaitu setelah ayat {i./ A **-.i,r ii ;y, diikuti dengan
sujud dengan segenap ketundukan dan patuh
penjelasan dalam ayat L7 tentang siapa yang
kepada kehendak Allah SWT Di samping itu,
Dia beri petunjuk dan siapa yang tidak.
ada bentuk sujud lain yang khusus untuk
Kemudian hal itu diiringi dengan pen-
manusia, yaitu sujud yang dilakukan atas ke-
jelasan dalam ayat 18 bahwa tidak semestinya
mauan sendiri.
para pemeluk agama-agama yang beragam itu
(u(ist - 'y':\ banyak dari manusia yang
berselisih karena seluruh alam tunduk kepada
bersujud kepada Allah SWT dengan suiud
otoritas dan kuasa Allah SWT mau tidak mau
ketaatan. fadi, kata (F> di sini menjadi faa'il
pasti sujud tunduk kepada keagungan-Nya.
dari f il yang disembunyikan, yaitu (J;;)
atau sebagai mubtada'yang diindikasikan oleh
Tafsir dan Penjelasan
kata setelahnya yang menjadi pembanding,
yaitu {ir.1it * 6- 15r}. Sedangkan, khabar-nya u-ir, ur5r, c.,6t &66 rr,; ,-ir, y;r ,.-iJr i1$
,:!,
.- . ,' -- -t ;-.' ,tr'
adalah <*r51 16-;. Banyak dari manusia yang 49 :; Jt J, ^rrr 3i yq' t;. A .F. ^tst ;:Y t;;i
telah ditetapkan pahala -mereka adalah orang- Sesungguhnya Allah SWT akan memberikan
orang Mukmin- atas apa yang mereka lakukan putusan di antara para pemeluk agama-agama
yang lebih dari sebatas tunduk ketika sujud yang beragam, yaitu orang-orang Mukmin
dalam shalat. yang beriman kepada Allah SWT dan rasul-
(.1r;ir ^); '6; ',/ry O^n banyak di antara rasul-Nya, umat Yahudi, umat Nasrani, umat
manusia yang telah ditetapkan adzab. Mereka Majusi, dan kaum musyrikin yang menyembah
adalah orang-orang kafir. Sebab mereka sesuatu yang lain di samping Allah SWT Dia
enggan untuk sujud dan tunduk kepada Allah menjalankan peradilan di antara mereka
SWT, ditambah mereka juga tidak beriman. semua dengan adil. Lalu memasukkan orang
4r,$ n I u" * ;tY Barangsiapa yang yang beriman ke dalam surga serta mereka
'itr

Allah SWT jadikan celaka dan sengsara, yang kafir terhadap-Nya ke dalam neraka.
maka tidak ada seorang pun yang akan me- Sesungguhnya Allah SWT Maha Menyaksikan
muliakannya dan menjadikannya bahagia dan amal-amal perbuatan mereka, memelihara,
beruntung. dan merekam semua perkataan dan perbuatan
f
TAFsTRAL-MuNrRIrLrpg
,r,ll, -f.T-
surahat-Hall

mereka. Allah SWT Maha Mengetahui rahasia- Sesungguhnya Allah SWT berbuat apa saja
rahasia mereka dan apa yang tersembunyi sesuai kehendak-Nya terhadap para hamba-
dalam hati mereka. Nya seperti menghinakan dan memuliakan,
n-,$t c {1 -gt:.at a ;r '; 3:.x. rtt :tt ;'i1y tidak ada yang bisa menolak ketetapan-Nya,
"6 u6t i' ,s, 3::iV ';aV |ttiV iroV .aV ,tV dan tidak ada pula yang bisa membatalkan
'fi. i; Jt ur;rt e)s 3-
4",u.'u .';,a
,k i. keputusan itu.
^''tt
Tidakkah kamu tahu bahwa segala sesuatu Banyak ayat-ayat yang memiliki makna
tunduk dan sujud kepada keagungan Allah serupa, di antaranya adalah,
SWT, suka atau pun tidak. Sujudnya segala
"Don apakah mereka tidak memerhatikan
sesuatu sesuai dengan bentuk sujud yang
suatu benda yang diciptakan Allah, boyang-
khusus baginya. Semua makhluk yang ada
bayangnya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri,
di langit, yaitu malaikat, semua penduduk dalam keadaan sujud kepada Allah, dan mereka
bumi yaitu manusia dan jin, matahari, bulan,
(bersikap) rendah hafi." (an-Nahl: 48)
bintang-bintang dan semua makhlukyang ada
di alam atas, pepohonan, tumbuh-tumbuhan, "Dan tidak ada sesuatu pun melainkan ber-
binatang-binatang, dan semua makhluk peng- tasbih dengan memujLNya, tetapi kamu tidak
huni alam bawah, mereka semuanya tunduk mengerti tasbih mereka." [al-Israa': 44)
kepada Allah SWT Banyak di antara manusia Adapun tentang kemutlakan dan keabso-
telah ditetapkan pahala yang secara suka lutan kehendak Allah S\MT, hal ini diperjelas
rela sujud kepada Allah SWT dalam rangka oleh riwayat Ibnu Abi Hatim dari Ali bin Abi
beribadah kepada-Nya. Banyak pula di antara Thalib r.a.,
manusia yang telah ditetapkan atasnya
hukuman. Mereka itulah orang-orang yang ,ai^:-it a-&- Jo5 [-Lu i:1 :,)A 'lL'i1
L>2 / L)-/
enggan dan sombong.
Dalam ayat ini, ada sejumlah makhluk
i,\:x- v{ Nt AiV ,*Ut '* u :W 'd jtb
yang disebutkan secara spesifik, disebabkan
makhluk tersebut disembah. Oleh karena itu,
Allah SWT menegaskanbahwa semua makhluk :iu c; t'L U ,it3 e'- Zo ttt, i at: ril
bersujud kepada Penciptanya. Semua makhluk
tunduk, patuh, dan pasrah kepada Allah SWT. ,?6 l'rL j. :jS \q ,.c
tirtJ ll av t;y:Lvia
Barangsiapa yang dihinakan oleh Allah
SWT dengan celaka dan kesengsaraan, atau
,iv t;a * iq 3-" ,*'* ,is
barangsiapa yang dihinakan oleh Allah SWT
dengan kesengsaraan dan kekufuran karena
*!)i k e 9 ,9:5 :j6 , r 't,
(c\*J
), o.
L--"+
ol,
U

r#u. lw Y t1rll ''' 3;d


a.
tidak memiliki kesiapan dan kemauan untuk
beriman, tidak ada seorang pun yang bisa "Bahwa dikatakan kepada Ali bin Abi Thalib
menghalau kehinaan itu darinya dan tidak ada
ra., 'Di sini ada seorang laki-laki yang berbicara
satu orang pun yang bisa mengubah nasibnya tentang al-Masyii'ah (kehendak Tuhan).' Lalu
menjadi bahagia. Sebab segala urusan berada Ali bin Abi Thalib r.a. berkata kepada laki-laki
di tangan Allah SWT Dia memberi taufik siapa itu, "Wahai Abdullah, Allah SWT menciptakan
saja yang Dia kehendaki dan membiarkan kamu menurut kehendak-Nya ataukah menurut
siapa saja yang Dia kehendaki, yakni dengan kehendakmu?" la menjawAb, "Menurut kehendak
cara tidak memberinya taufik. Allah SW T " Ali b in Abi Thalib r. a. kemb ali b erkata,
Ff
TAFSIRAL.MUNIR JITID 9

-t
I Allah SWT menjadikan kamu sakit jika Dia Ayat 18 menegaskan bahwa hati dan
menghendaki ataukah jika kamu menghendaki?" akal pikiran menyaksikan bahwa segala yang
la menjawab, "lika Allah SWT menghendaki." ada di alam atas dan alam bawah berupa
i Ali bin Abi Thalib r.a. kembali berkata, "Lalu planet-planet, benda-benda angkasa, benda-
l Allah SWT memberimu kesembuhan jika Dia benda mati, tumbuh-tumbuhan, manusia,
menghendaki ataukah jika kamu menghendaki?"
binatang, semuanya sujud kepada Allah SWT
Ia menjawab, "Jika Allah SWT menghendaki." Ali
dengan sujud kepasrahan dan kepatuhan
bin Abi Thalib ra. kembali berkata, "Lalu Allah
kepada pengaturan Allah SWT dalam semua
SWT memasukkan kamu ke mana saja yang
keadaan, seperti lemah dan kuat, sehat dan
dikehendak-Nya ataukah yang kamu kehendaki?"
Ia menjawab, 'Ke mana saja yang dikehendaki sakit, elok dan buruh juga dengan sujud
Allah SWT' Ali bin,{bi Thalib r. a. kembali b erkata, ketundukan kepada keagungan, keotoritasan
"sungguh demi Allah, jika kamu mengatakan dan kebesaran Allah SWT.
selain itu, niscaya aku akan memenggal bagian Imam Muslim meriwayatkan dari Abu
tubuhmu di mana kedua matamu berada (kepala) Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah saw ber-
dengan pedang.'z3 (HR Ibnu Abi Hatim) sabda,

Flqlh Xehidupan atau Hukum-Hukum irfu &" ltt:At ,y7ti'$-ut i',1 J)til t;y.

Ayat L7 menegaskan bahwa Allah SWT


akan memberikan putusan dengan adil di
liti'eLr ^t"'r;-i 2r*nu. f\ 5).1 i oiu
antara para pemeluk agama yang beragam;
orang-orang Mukmin yang beriman kepada
:$t * qb 2t*-ilu.
"fika anak cucu Adam membaca ayat as-
Allah SWT dan Rasul-Nya, umat Yahudi,
Sajdah (termasuk di antaranya adalah ayat 18
yaitu umat yang berafiliasi kepada agama
surah Al-Hajj di atas), lalu ia pun melakukan
Nabi Musa a.s., ash-Shaabi'uun, yaitu kaum
sujud (tilaawah), maka setan pergi menjauh sam-
yang menyembah bintang-bintang, umat bil menangis dan berkata, 'Duh celaka, anak cucu
Nasrani, yaitu orang-orang yang berafiliasi Adam diperintahkan untuk sujud, lalu ia pun
kepada agama Nabi Isa a.s., Majusi, yaitu para sujud, sehingga ia mendapatkan surga. Sementara
penyembah api yang memiliki konsep bahwa aku diperintah untuk bersujud, lalu aku menolah
alam memiliki dua poros, yaitu cahaya dan sehingga nerakalah b agianku."' (HR Muslim)
kegelapan, dan orang-orang musyrik; kaum
pagan para penyembah berhala dari kalangan Barangsiapa yang dihinakan Allah SWT
bangsa Arab, dan yang lainnya. Dan keenam dengan celaka dan kesengsaraan serta ke-
golongan tersebut, lima di antaranya adalah kufuran karena tidak memiliki kesiapan dan
untuk setan dan yang satu adalah untuk Zat kemauan untuk beriman, tiada seorang pun
Yang Maha Pengasih. yang dapat menghalau kehinaan itu darinya.
Sesungguhnya Allah SWT akan memberi- fika telah ditetapkan adzab, tiada seorang pun
kan putusan di antara mereka; neraka bagi yang kuasa memuliakannya dengan cara apa
orang-orang kafic dan surga bagi orang-orang pun seperti menghalau kehinaan dan adzab itu.
Mukmin. Sesungguhnya Allah SWT Maha Sesungguhnya hanya Allah SWT Yang
Menyaksikan segala amalan perbuatan dan kuasa untuk memuliakan dan menghinakan
perkataan makhluk-Nya. seseorang pada hari Kiamat. Dimuliakan
dengan pahala dan dan dihinakan dengan
23 Tafsir lbnu Katsir,3/271. hukuman. Maksud dari penegasan keabsolutan
TATSTRAL-MUNrR rrrrD 9

kehendakAllah SWT adalah nasib orang-orang Qlraa'aat


kafir berujung ke neraka, tiada seorang pun (lu} Ibnu Katsir membacanya 1ir;;.
yang dapat menentang hal itu.
4A*' e;;y
1. Abu Amr membacanya (#r g.s1).
BALASAN ORANG.ORANG KAFIR DAN 2. Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf membacanya
ORANG.ORANG MUKMIN <gJ-t e*sD.
3. Imam sab'ah yang lain membacanYa (esb
Surah al-Hajj Ayat L9-24
'-'fU'
\6 3i6 ry; O V.i:;t,i#rl* * L.
4'l*y,
Nafi' dan Hafsh membacanya G;r).
)+i oli *,!J.t Gr ;-LQ ;J,iE
11gs,sQj-U*,e-ZLrUaq-
a ./ -.7 - -l)
2. As-Susi membacanya d)r).

;Ytffi",ful,*fuOut! j&.;ffi'l-{it 3. Imamyang lain membicany^ qgr.

"yv\:44i,
& tr Yi-\b ffi
A\:*4';\tr\i\\k X> U Iy
qqF--._--v.C {yrf ilb Qunbul membacanya gra jt>.

'itt sy
ffi Y,2t Ab filS W Vr") "r? l'raab
"u
*
",bz*#\ \]h r*t <;"$t F;
-r63rt4-3:C-5'Jtal
4A ;; 9 e q,Li.\ rcal i mat ini b e rkedudukan
sebagai haal dari dhamiir <el yang terdapat
i
I
i

& pada kata 4$y. etau berkedudukan sebagai i


l

Jr 5j,j; ffi 3rGW. ;ee;Hfis $t khabar kedua.


4:yv Ap 9 6 y, ii.\ Kata (u) ber-
@ )*\ tt" JYvt3'i -Jjj\ <r\:is\ kedudukan ia i n ar a' ib uI fa a1l. Kata <,;,+f y
m enl
di:athaf-kan kepada kata {u}. Dhamiir p1
'Inilah dua golongan (golongan Mukmin dan
yang terdapat pada kata {..} kembali kepada
kafir) yang bertengkar, mereka bertengkar mengenai
kata {(;j'r}.
Tuhan mereka. Maka bagi orang kafir aknn
dibuatkan pakaian-pakaian dari api (neraka) untuk
Susunan kalimat ini berkedudukan se-
mereka. Ke ataskepalamereka akan disiramkan air bagai haal dari kata {i:+''} atau dari dhamiir
yang mendidih. Dengan (air mendidih) itu aknn (e).
dihancurluluhknn apa yang ada dalam perut dan 4i; ,y Kata ini berkedudukan sebagai
kulit mereka. Dan (adzab) untuk mereka cambuk- badal dari kata (EF. Yakni, tiap kali mereka
cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak ingin keluar dari penderitaan dan kepiluan,
keluar darinya (neraka) karena tersilcsa, mereka mereka dikembalikan lagi ke dalam neraka.
dikembalikan (lagi) ke dalamnya. (Kepada mereka
[.,,lr it; rai;),Ada kata-kata 1jp,; yang
dikatakan), 'Rasakanlah adzab yang membakar dibuang yakni 6rlr eti V'tl ,l )r;:-9 "Dan
ini!' Sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang
dikatakan kepada mereka,'Rasakanlah adzab
yangberiman dan mengerjakan kebajikan ke alam
yang membakar ini"'. Hal seperti ini (pem-
surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-
buangan kata-kata jpr) banyak ditemukan
sungai. Di sana mereka diberi perhiasan gelang-
gelang emas dan mutiara, dan pakaian mereka dari dalam bahasa Arab.
sutra. Dan mereka diberi petunjuk kepada ucaPan- $;rci O, Kata ini berkedudukan sebagai
ucapan yang baik dan diberi petunjuk (pula) kepada sifat dari maf'uul bihiyang dibuang.
jalan (Allnh) yangterpuji." (al-Hajj: t9-24) <U,!;y Adakalanya kata ini dibaca nashab
dengan mengasumsikan keberadaan fi'il, berbentuk jamak (FfF mempertimbangkan
yakni 1fiji t'rL),!a1 "dan mereka juga diberi mu- aspek maknanya. Sebab dua golongan yang
tiara" yang diindikasikan oleh fi'il {r;ri} di berdebat itu berjumlah banyak (jamak).
awal perkataan atau dibaca nashab karena di- Yang dimaksud dengan dua golongan di
'athaf-kan kepada posisi i'raab jaarr majruur sini adalah golongan orang-orang Mukmin dan
4'yi V, seperti perkataan <t ;:1-t -ii> golongan orang-orang kafir.
fika dibaca jo, <ii>, kata ini di:athaf-l<an Kata 6l,1g bisa digunakan untuk tunggal
kepada kata {irr;r} atau kepada kata {:i} atau sekelompok orang.
-
dengan asumsi frry atau "mutiara" tersebut 4A q r|5;t\ Yang berselisih mengenai
ditatah dengan logam emas. agama Tuhan mereka atau mengenai Zat dan
sifat-sifat-Nya.
Balaaghah 4,.( ; .lr;. 1 -U\Ditetapkan pakaian dari
api untuk mereka kenakan. Maksudnya api
4A q ;;Ay artinya berdebat tentang
yang melilit tubuh mereka seperti terlilitnya
agama Tuhan mereka, dengan membuang kata
pakaian pada tubuh pemakainya.
yang menjadi mudhaaf, yaitu kata CI;> yakni
<il i.-: q yang artinya "tentang agama Tuhan {"+,} Air yang sangat panas.
mereka". 4: #$ Yang dengan air itu, dilelehkan
dan dihancurluluhkan.
Di sini digunakan isim isyaarah untuk
dua {0r.1;} karena melihat bentuk redaksi kata 4;*V Ap 3 L:) Isi perut dan kulit mereka.
Maksudnya karena air tersebut teramat panas
1ou5; yang berbentuk ra Bniyah (dua golongan hingga tidak hanya bagian luar tubuh mereka
yang berdebat). Namun, selanjutnya fi'il yang
yang meleleh dan hancu4 tetapi bagian dalam
digunakan berbentuk jamak {r=:t} sebab
tubuh mereka juga ikut meleleh hancur. Semua
mempertimbangkan aspek maknanya. Hal ini
isi perut mereka pun ikut hancur persis seperti
disebabkan dua golongan yang berdebat itu
kulit mereka.
berjumlah banyak $amak).
4*y ,zir#| Cemeti dari besi yang diguna-
4.( ; lq. ? .-aip Ini adalah bentuk kan untuk mencambuk mereka. Kata ( A#F
ungkapan isti'aarah tentang kondisi mereka
adalah iamak dari 1k:i;
yang dililit api seperti melilitnya pakaian di
tubuh pemakainya.
4q t;r. oi rr3r,i r:ii) Setiap kali mereka
berusaha keluar dari neraka.
(p tF Karena penderitaan yang mereka
Mufradaat LuShawlyyah alami di dalam neraka.
{y# or;p Kata 1i'l'ir; artinya orang yang {'.r, !ti} Mereka langsung dikembalikan
berselisih pandangan dengan orang lain. Kata ke dalam neraka dengan menggunakan cemeti
ini juga digunakan untuk menyebut kelompok besi tersebut,
(fariiq, fauj), seakan-akan di sini dikatakan $6.rt,arn
\Y''_
qi;i;y
r r ,/ Oit<atakan kepada mereka,
inilah dua golongan yang berselisih dan ber- "Rasakanlah adzab terbakar yang teramat
debat. sangat atau adzab yang membakar ini."
Penggunaan kata isyarat dua {or-ii} ka- 4;r*i ,, rata 4,rriy adalah jamak dari
rena melihat dan mempertimbangkan bentuk 1?r-\ yangmerupakan bentuk jamak dari 1i1!-;.
redaksi kata (ou.:o} yarg berbentuk tatsniyah fadi, kata 4;2t;iy disebut sebagai iam'ul iam'i
fdua golongan yang berdebat/berselisih). Se- (bentuk jamak dari kata yang sudah berbentuk
dangkan, penggunaan fil setelahnya yang jamak). Artinya, perhiasan yang biasa dipakai
tr'rstne'r-MuNtnltrtog .,,m,ur,,., sumhal-Hall
,r,r*,

oleh kaum perempuan di pergelangan tangan Hamzah r.a., Ali binAbi Thalib r.a., dan Ubaidah
Igelang). bin Harits r.a.. Sementara dari pihak pasukan
flti'i;t\ Mutiara, yaitu batu mulia yang di- kafir diwakili oleh Utbah bin Rabi'ah, Syaibah
hasilkan dari laut yang berasal dari dalam bin Rabi'ah dan al-Walid bin Utbah."
cangkang kerang mutiara. Ibnu farir meriwayatkan dari Ibnu Abbas
{ii} Sutra yang haram dikenakan oleh r.a. bahwa ayat tersebut turun berkaitan
kaum laki-laki di dunia. dengan kaum Ahlul Kitab. Mereka berkata
{#;} Mereka dituntun. kepada kaum Mukminin, "Kami lebih utama
bagi Allah daripada kalian, kitab suci kami
{it e *t ;\b Kepada perkataan yang
baik, yaitu kalimat thayyibah atau kalimat lebih dulu daripada kitab suci kalian, dan nabi
tauhid, "laa ilaaha illallaah." kami lebih dulu daripada nabi kalian." Lalu
Atau perkataan mereka seperti yang di- kaum Mukminin balik berkata, "Kamilah yang
rekam dalam ayat lebih berhak kepada Allah SWT Kami beriman
kepada Nabi Muhammad saw., kepada nabi
"Segala puji bagi Allah yang telqh me'
kalian, dan kepada kitab-kitab suci yang
me nuhi j a nj i - Ny a." (az-Zumar z 7 4)
diturunkan oleh Allah SWT."
Atau perkataan para penduduk surga
antara satu kepada yang lainnya. Persesualan Ayat
4*t yr,:b falan yang terpuji, yaitu Islam Setelah memaparkan enam golongan di
atau jalur surga, etika, dan norma-norma atas dan putusan Allah SWT di antara mereka,
pergaulan. Namun, yang lebih shahih adalah Allah SWT mengklasifikasikan mereka menjadi
jalan Allah SWT yang terpuji atau surga. dua kubu: kubu keimanan dan kubu kekafiran.
Kemudian dipaparkan perdebatan di antara
Sebab Turunnya Ayat 19 mereka tentang kubu mana yang lebih benar
4:C ;r;y nukhari, Muslim, dan yang jalannya, dan nasib akhir dari kedua belah
lainnya meriwayatkan dari Abu Dzar r.a., ia kubu berujung kepada kesengsaraan atau
berkata, 'Ayat ini turun berkaitan dengan dua kepada kebahagiaan.
kubu. Kubu pertama, yaitu kubu Islam terdiri
dari Hamzah r.a., Ubaidah r.a., dan Ali bin Abi Tafsir dan Penlelasan
Thalib r.a.. Kubu kedua, yaitu kubu kafir; terdiri Allah SWT menginformasikan tentang
dari Utbah, Syaibah, dan al-Walid Ibnu Utbah." perseteruan dua kubu yang saling berdebat
Yakni, dua kubu yang melakukan perang tentang agama Allah SWT atau Zat dan sifat-
tanding pembukaan pada Perang BadarJ' sifat-Nya.
Al-Hakim meriwayatkan dari Ali bin Abi 4i: g.t*t;$E cr.ii) Sesungguhnya para
Thalib r.a., ia berkata, "Terkait dengan kamilah pemeluk agama-agama yang berbeda yang
ayat ini turun dan terkait dengan perang berjumlah enam yang telah dijelaskan di atas,
tanding yang kami lakukan pada kejadian mereka sejatinya bisa diperkecil pengklasifi-
Perang Badar; yaitu ayat 19 sampai ayat22!' kasiannya menjadi dua kubu yang kontras,
Al-Hakim meriwayatkan melalui jalur lain yaitu kubu kaum Mukminin, dan kubu orang-
dari Ali bin Abi Thalib r.a., ia berkata, 'Ayat orang kafir para pengikut lima agama yang
tersebut turun berkaitan dengan orang-orang telah disebutkan di atas. Kedua kubu itu saling
yang melakukan adu tanding pada Perang berdebat menyangkut perkara Tuhan mereka
Badar. Pihak pasukan Islam diwakili oleh dan agama-Nya. Masing-masing meyakini
Surah al-Hall f----\r- TArStnAr-MuNtn JIuo 9
*r*r*, ,,

bahwa dirinya di pihak yang benar dan pihak dalam perutnya hingga mengalir sampai ke
lawan adalah keliru. Masing-masing dari me- kedua kakinya. Itulah yang disebut ash-Shahr
reka melandaskan perjuangannya, perilaku- (melelehkan). Kemudian ia dikembalikan lagi se-
nya, dan pemikirannya pada keyakinan ter- perti semula." (HR Ibnu Iarir, Tirmidzi, Ibnu
sebut.
Abi Hatim, dan Abd bin Humaid)
Namun, nasib keduanya sudah sangat
jelas. Adapun kubu yang pertama (orang- 4*.1- c be nty Telah disiapkan bagi
mereka cemeti dari besi yang digunakan untuk
orang kafir), mereka mendapat balasan memukuli wajah, kepala, dan anggota tubuh
seperti ayat berikut,4l i
Jv.p i; Ui ,.i"Y mereka yang lain. Imam Ahmad meriwayatkan
orang-orang kafir dililit oleh api neraka secara
dari Abu Sa'id al-Khudri r.a. dari Rasulullah
menyeluruh. Hal ini digambarkan dengan
saw., beliau bersabda,
potongan-potongan api yang dirajut yang
menyelimuti mereka seperti pakaian pada A) '€e$ a_ ej *F iy GrL, i "oi
*)1$t
tubuh pemakainya. Hal ini mengisyaratkan
betapa memilukan adzab mereka dan betapa d$rut#iueJAr
hina posisi mereka. Allah SWT berfirman, "seandainya oAo ,rauil, miqma'ah (cemeti
"Bagi mereko tikar tidur dari api neraka dari besi itu) diletakkan di bumi,lalu seluruh ma-
dan di atas mereka oda selimut (api neraka)." nusia dan jin bersama-sama untuk mengangkat-
(al-A'raaft 41) nya, niscaya mereka tidak akan mamPu meng-
angkat sedikit pun miqmalah iru." (HR Ahmad)
"Pakaian mereka dari cairan aspal,
dan wajah mereka ditutup oleh opi nerako," Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu
flbraahiim:50) Sa'id al-Khudri r.a. juga, ia berkata, "Rasulullah
saw. bersabda,
{,+f V.P r.v + xi. et&A :y ,t #.b
Dituangkan di atas kepala mereka airmendidih 6ttb? .-3i *+ :y *,',Pt af I
yang sangat panas yang dapat melelehkan isi
perut dan membakar kulit mereka sehingga c;:1 U:'rlt c- \tA ot*'b t?;':rl j5 :re
bagian dalam dan bagian luar tubuh mereka
sama-sama terbakar dan meleleh. Fj,Jr Jrl
Ibnu Iarin at-Tirmidzi, Ibnu Abi Hatim, "Seandainya gunung dihantam dengan
dan Abd bin Humaid meriwayatkan dari Abu miqma'ah dari besi itu, niscaya gunung itu akan
Hurairah r.a. dari Rasulullah saw., beliau ber- hancur berkeping-keping, kemudian kembali se-
sabda, perti semula. Dan seandainya satu ember saja
dari al-Ghassaaq (nanah penghuni neraka) di-
&;e|Lj & {4-#ti'L
"^;*;*t tumpahkan ke dunia, niscaya akan membuat
seluruh penghuni dunia menjadi berbau busuk."
;if 6er qva4yb $#," (HR Ahmad)

l)ts;5it;!,-"i ;tat 4i *"-i u \ri5 w. bU 'i ,, uA tfi ,ti ylgi vk\


qrr,b

"Sungguh al-Hamiim (air mendidih yang {e./r Setiap kali mereka berupaya melarikan
super panas) dituangkan di atas kepala mereka, diri dari kerasnya adzab neraka fahannam,
lalu masuk ke dalam tengkorak hingga tembus mereka dikembalikan lagi seperti sedia kala
ke perut mereka, lalu meluluhkan apa yang ada dan dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah
:tArsrR AL-MUN IR
IrLrD 9

adzab yang membakar ini, adzab api yang


membakar."
t*it&-
Al-Fudhail bin Iyadh berkata, "Sungguh "Perhiasan yang dikenakan seorang Mukmin
demi Allah, mereka tidak memiliki harapan di surga adalah sesuai dengan sampai di bagian
untuk keluar; kaki-kaki itu telah terikat dan mana dari anggota tubuhnya yang tersiram air
tangan-tangan itu telah terbelenggu. Mereka wudhu ketika berwudhu." (HR Muttafaq alaih)
akan dilemparkan ke atas oleh kobaran api
AI-Lu'lu' sebagaimana yang sudah pernah
neraka dan dikembalikan lagi ke bawah oleh
disinggung di atas adalah batu mulia yang
cemeti neraka."
berasal dari bawah lautyangterdapat di dalam
Di antara ayat yang memiliki makna
kulit kerang mutiara. I
serupa adalah,
4i.f u4Pqy Mereka mengenakan pakai- i
"Dan dikatakan kepada mereka,'Rasakan- an sutra yang diharamkan bagi kaum laki-laki
I
Iah adzab nerakayang dahulu kamu dustakan."' ketika masih di dunia, sebagai perbandingan
(as-Saidah:20) pakaian penduduk neraka yang berasal dari I
I

Maksudnya adalah mereka dihinakan api. Hal ini dipertegas oleh ayat lain, 1

dengan adzab dalam bentuk perkataan dan "Dan pakaian mereka di dalamnya adalah
tindakan. I
sutra." (Faathir: 33)
Setelah menjelaskan betapa buruk ke- I

adaan orang-orang kafir berikut apa yang {it,t *t Jtgi;} Oan mereka dibimbing j
kepada perkataan yang baik, yaitu kalimat
melingkupi mereka berupa adzab dan pem- l

tauhid atau perkataan mereka ketika masuk I


balasan, kondisi terbakar dan terbelenggu, i

surga seperti yang direkam dalam ayat, l


Allah SWT menuturkan kondisi baik para
penduduk surga. "Dan mereka berkata, 'Segala puji bagi
Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada
V e &f :o. ?+6t rri;t t;t uit S*.:'t-ittt i'$
Sesungguhnya Allah SWT memasukkan kami dan telah memberikan tempat ini kepada
{lti;\t
orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal- kami sedang kami (diperkenankan) menempati
amal saleh, yakni amalan ketaatan dan amalan surga di mana saja yang kami kehendaki.' Maka
yangbisa mendekatkan diri kepadaAllah, serta (surga itulah) sebaik-baik balasan bagi orang-
menfauhkan dari kemungkaran, memasukkan orang yang beramal" (az-Zumarz74)

mereka ke dalam surga-surga yang tinggi nan Atau ucapan salam para malaikat kepada
megah yang mengalir di bawahnya sungai- mereka. Ini sebagai perbandingan bagi
sungai, di kanan-kirinya dan di bawah istana- penduduk neraka yang dikecam dan dicemooh
istananya. Di sana mereka bebas berkeliling serta dikatakan kepada mereka {si,it -tnq1l;5).
dan tinggal di mana saia mereka mau. 4*t tV ir gj;) Dan mereka dibimbing
4,lii ;t c o.r;i b q o;i1) Perhiasan ke ialan yang terpuji, tempat mereka dapat
yang mereka kenakan di dalam surga adalah memanjatkan puji syukur kepada Allah atas
gelang-gelang emas atau gelang-gelang emas nikmat dan karunia-Nya, atau dibimbing
yang bertatahkan batu mutiara. Mereka kepada sikap yang baik yang membuat Allah
diberi batu mutiara untuk menghiasi kepala mereka ridha, baik perkataan maupun per-
dan untuk menatah mahkota mereka. Hal ini buatan. Akan tetapl, yang lebih shahih ada-
sebagaimana sabda Rasulullah saw. dalam lah ialan Allah SWT yang terpuii dan baik ke-
sebuah hadits muttafaq'alaihi, sudahannya, yaitu surga.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum Sebagaimana mereka juga dibimbing ke jalan


Itu adalah gambaran orang-orang Mukmin Allah S\MI, yaitu Islam. Sedangkan, di akhirat,
dan kafir di akhirat. Orang-orang kafir dari perkataan yang baik adalah, Alhamdulillaah.
kelima golongan di atas mendapatkan pakaian Sebab kelak di akhirat, mereka berkata seperti
yang terbuat dari api yang menutupi seluruh yang direkam dalam ayat
tubuhnya. Mereka tertutup api neraka secara "Segalo puji bogi Allah yang telah me-
penuh. Kepala mereka disiram dengan air nunjukkan kami ke (surga) ini." (al-A'raaf: 43)
panas yang dididihkan dengan api neraka
"Segala puji bagi Allah yang telah meng-
fahannam. Air itu melelehkan isi perut dan
lemak mereka serta memanggang kulit me- hilangkan kesedihan dari kami." (Faathir: 34)
reka karena kulit tidak bisa dicairkan. Mereka Karena di dalam surga tidak ada main-
juga dipukuli dengan godam yang sangat berat main dan dusta. Apa yang mereka ucapkan
yang terbuat dari besi. itulah ucapan yang baik. Mereka dibimbing
Ketika mereka berusaha kabur dari ke jalan Allah SWT yaitu Islam atau ke
neraka, para malaikatpenjaga neraka langsung jalan surga. Sebab di dalam surga tidak ada
mengembalikan mereka ke dalam dengan tindakan yang melanggar perintah Allah SWT
menggunakan godam-godam besi, malaikat Ada keterangan lain mengatakan bahwa yang
i
itu berkata (i.J;t ,.ti; r;]i;) atau rasakanlah dimaksud perkataan yang baik di sini adalah
adzab yang membakar itu. berbagai berita gembira yang disampaikan
Adapun orang-orang Mukmin, mereka Allah SWT kepada mereka.
mendapatkan kenikmatan yang beragam. Di dunia, sutra dan emas adalah hal yang
Di antaranya adalah perhiasan gelang yang diharamkan untuk kaum laki-laki, tetapi
terbuat dari emas dan batu mutiara yang di- halal bagi kaum perempuan. Menggunakan
gunakan untuk menghiasi mahkota mereka. wadah yang terbuat dari emas dan perak
Al-Qusyairi mengatakan maksudnya adalah seperti wadah untuk makan dan minum
menatah gelang-gelang itu dengan batu hukumnya haram secara mutlak (laki-laki
mutiara. Bukan tidak mungkin di dalam surga atau perempuan). An-Nasa'i meriwayatkan
juga terdapat gelang-gelang yang terbuat dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw.
dari mutiara murni. Al-Qurthubi mengatakan bersabda,
itu (gelang-gelang dari batu mutiara murni)
sesuai dengan zahir dan nash Al-Qur'an. rI' q r./t d t
U t ,r;-it qt:.t;i
Semua yang mereka kenakan seperti
permadani, alas duduk, tempat tidu[ selimut, -f i')i;it e.W:fri wllr q*ta;'
pakaian, dan kain penutup itu terbuat dari
sutra. Tentu sutra surga jauh lebih indah
:1;it a-W, L. fri bts *it *1 q
"Barangsiapa yang mengenakan sutra di
daripada sutra dunia. Sutra dunia jika di-
dunia, maka ia tidak akan bisa mengenakannya
bandingkan dengan sutra surga tentu tidak
di akhirat. Barangsiapa yang meminum khamar
ada apa-apanya.
ketika di dunia, maka ia tidak akan bisa me-
Mereka dibimbing kepada perkataan minumnya di akhirat. Barangsiapa yang minum
yang baik. Ibnu Abbas r.a. menuturkan bahwa dengan menggunakan wadah dari emas dan
maksudnya di sini adalah kalimat "laa ilaaha perak, maka kelak di akhirat ia tidak akan bisa
illallaahu w al ham dulilla ah" (tiadaTuhan selain minum dengan menggunakan wadah dari emas
Allah SWT dan segala puji hanya bagi-Nya). dan perak."
TAFsTRAT--MuNrRIrLrpg rrll{f {_-:hr.illi.r
suraha}Hall

Rasulullah saw. bersabda, Namun, hal itu bukanlah bentuk


hukuman.
Sebab surga bukan tempat hukuman dan tidak
*t ,fi q)S +*t )1i +t;5 &t ,F uq. ada penghukuman di dalam surga.za
"Sutra adalah pakaian penduduk surga kelak.
Khamar adalah minuman penduduk surga kelak. M ENGHALANG.HALANGI ORANG
Wadah dari emas dan perak adalah wadahnya DARI AL-MASJIDIL HARAM
penduduk surga kelak-" (HR an-Nasai)

Surah al-Hajj Ayat 25


Hal-hal tersebut menjadi haram iika orang
yang bersangkutan tidak bertobat setelah
mengenakannya di dunia, berdasarkan hadits
*v4\w"e6!5r\iK 3$tit
Ibnu Umar r.a. dari Rasulullah saw, ,i+6\,& n6L\A A'l\,-VA
ewiW*.c]J qrir' q'P,af i fii "gla\ ++. ",* {,3 t'}a\i *:}-
6'.-Yl @H-,\Gu
"Barangsiapa yang meminum khamar di "Sungguh, orang-orang kafir dan yang meng-
dunia, kemudian ia tidak bertobat, ia tidak akan halangi (manusia) dari jalan Allah dan dari
mendapatkannya di akhirat kelak." (HR Ibnu Masjidilharam yang telah Kami buka untuk se-
Umar) mul manusia, baik yang bermukim di sana
mauPun yang datang dari luar dan siapa saja yang
Oleh karena itu, tidak ada kenikmatan di bermaksud melakukan kejahatan secara zalim di
atas jika yang bersangkutan tidak bertobat, dalamnya, niscaya akan Kami rasakankepadanya
meskipun ia masuk surga. Ini berdasarkan sil<sa y ang p edih i (il-Harjjz 2s)
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud
ath-Thayalisi dalam Musnad-nya dari Abu Qiraa'aat
Sa'id al-Khudri r.a., ia berkata, "Rasulullah saw ('';F'
bersabda, L. Hafsh membacanya (;;).
';:y,yit c_.4"tl ti.fur a_t*t d t 2. Imam yang lain membacanya 1l19."y.

(,qJ!F Warsy dan Abu Amr membacanya


4'^:,4"- ii,."+t ;,;j'4'^Lt1*; dengan menetapkan huruf 1,Jy ketika washal.
"Barangsiapa yang mengenakan sutra ketika Sedangkan, Ibnu Katsir membaca dengan me-
di dunia, maka kelak di akhirat ia tidak akan netapkan huruf 1sy, baik ketika washal maupun
mengenakannya. Dan jika ia masuk surga, maka waqaf.
ketika penduiluk surga yang lain mengenakan'
sutra, maka ia tidak mengenakannTa." (HR Abu
l'raab
Dawud ath-Thayalisi)
(t.J"y
Huruf wawu adakalanya meniadi
Begitu juga dengan orang yang minum wewu 'athaf, atauwawu haal.likawawu 'athaf
khamr ketika di dunia dan belum bertobat, berarti fi'il mudhaari' (*r*,y di'athafl<an
kelak ia tidak akan mencicipi khamr meskipun
ia masuksurga. Begitu pula dengan orangyang
menggunakan wadah dari emas dan perak. 24 Tafsir al-Qurthubi, LZ l3O.
kepada f il maadhin 4U,rb dengan melihat Sedangkan maf'uul bihi dari tr'it {:7-b
konteks maknanya, dengan asumsi maknanya tidak disebutkan, supaya cakupan fi'il ini
sesungguhnya orang-orang kafir dan para lebih luas. Ini seperti yang dinyatakan oleh az-
penghalang yang menghalang-halangi. Zamakhsyari, dan itu lebih utama seperti yang
lika wawu tersebut adalah wawu haal, dinyatakan ar-Razi.
asumsinya sesungguhnyo orang'orang yang
kafir, sedang mereka menghalang-halangi dari Balaa€hah
jalan Allah SWT.
{4.r;j'} Di antara kedua kata ini
4,U,;F
Khabar (i1p di sini kira-kira keberada- terdapat ath-Thibaaq. Sebab kata (r*t,F
annya, yakni 1ii.:*1. bermakna orang yang tinggal di perkotaan.
Yang lebih shahih adalah versi i'raab yang Sedangkan, kata 4,U1,;) adalah orang yang
pertama. Al-Baidhawi menuturkan bahwa tinggal di pedalaman.
yang dikehendaki bukanlah makna waktu se-
karang atau yang akan datang, melainkan Mufradaat Lughawlyyah
makna terus-menerus dalam menghalang-
halangi. Seperti perkataan 6t ,#.i>ij;. Oten E e'ot';:;b Menghalang-halangi dari
4yt
agama Allah SWT dan dari menjalankan ke-
karena itu, peng-athaf-an f il mudhaari' taatan kepada-Nya. Kata 13-!i; artinya <&il atau
kepada fi'il maadhin tersebut beralasan. Ini
menghalang-halangi. Flil 4rt15:t) memberi
seperti ayat pengertian bahwa sikap tersebut senantiasa
aitu) orang - o rang y ang b erim an d an hati
" (y mereka lakukan.
mereka menjadi tenterqm dengan mengingat 4,6rr ,'-+jr;y Masjidil Haram di Mekah.
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah (;Ui; .sir) Yang Kami iadikan tempat ber-
hati menjadi tenteram." (ar-Ra'd: 28) ibadah haji.
{:qJ,! y .;-t;st ,Ey Bagi semua kalangan,
Dalam ayat ini, mudhaari' 1fi:iy di-
fi'il baik itu orang yang tinggal di Mekah maupun
' athaf-kan kepada I U maa dhin 4,*J1.
pendatang dari daerah kampung pedalaman.
(:A'i : .;tt:tt ,E\ Kata (.,ri;ir| adalah (:d$ Keluar dari rel kebenaran. Huruf 1.+;
mubtada', sedangkan kata {,Ulri} di'' athaf-kan adalah tambahan yang berfungsi memperkuat.
kepadanya. Seperti kalimat pada ayat 20 surah al-
Kata {;t -} jika berdasarkan versi qiraa'aat Mu'minuun "yang menghasilkan minyak."
rafa' (Q.1, statusnya adalah khabar muqaddam (pui) Tanpa haq, yakni oleh karena zalim,
(yang didahulukan). dengdn melakukan perbuatan yang dilarang
Sedangkan, berdasarkan versi qiraa'aat sekalipun itu hanya umpatan kepada seorang
nashab 1lj.iy, statusnya adalah maf'uul muthlaq pembantu.
dengan asumsi keberadaan f il 4.f4-y atau 4d :,n; li'u) Ia akan mendapatkan se-
sebagai haal. Sedangl<an, shaahibul haal-nya bagian adzab yang menyakitkan. Kalimat ini
adalah dhamiir 1-l; yang terdapat pada fi'il berkedudukan sebagai jawab dari syarat ;15\
$d;) sekaligus 'aamilnya. Sedangkan, kata 4ir
{+i;ii} dibaca rafa' sebagai faa'il dari kata Kata (iii) menjadi indikasi yang menun-
{;'t}. jukkan keberadaan khabar {i1} yang dibuang,
{fi :d$ Kedua kata ini sama-sama ber- yakni 1Si -tn ,z #-:> "sesuigguhnya orang-
kedudukan sebagai haal yang keduanya me- orang yang kafir, sedang mereka menghalang-
rupakan sinonim (semakna). halangi dari jalan Allah SWT dan dari al-Mas-
TAFSIRAL-MUNrRJlrrD 9

jidil Haram, maka akan Kami rasakan kepada orang lain dari memasuki Baitul Haram untuk
mereka sebagian dari adzabyang menyakitkan." menunaikan manasik sementara mereka
mengklaim bahwa mereka adalah para pen-
Sebab Turunnya Ayat jaga Baitul Haram.
Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa ayat
ini turun berkaitan dengan diri Abu Sufyan bin Tafslr dan Penlelasan
Harb dan rekan-rekannya ketika menghalangi err ctlr )*eb irt E ; oi*:: W S.iti,l\
Rasulullah saw. dan para sahabat pada b fi ,b, )ti|r. )4:1- ;r,i',er: 4 .;,s\;Jr ,r; u$1id;
kejadian Hudaibiyah saat memasuki Masjidil 4aJ :i3 sesungguhnya orang-orang kafir itu
Haram. Waktu itu, Rasulullah saw tidak ingin selain kafir untuk dirinya sendiri, mereka I

memerangi mereka, beliau sedang berihram juga menghalang-halangi orang lain dari jalan
untuk umrah. Lalu mereka mengadakan Allah SWT dan menghalang-halangi orang-
kesepakatan damai dengan Rasulullah saw. orang Mukmin dari memasuki Masjidil Haram.
dan menyatakan bahwa beliau boleh kembali Padahal orang-orang Mukmin adalah pihak
memasuki Mekah di tahun depan. yang paling berhak terhadap Masiidil Haram.
Menyangkut ayat $:dU, y. '';- ;/ty,lbnu Abi Mereka menghalang-halangi kaum Mukminin
Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., memasuki Masjidil Haram. Padahal, Allah
SWT telah menjadikan Masjidil Haram untuk
*Xl ,: ilt'* ljr,
l' J,-* ^llt(>* \P,
l1t g, semua orang yang melaksanakan shalat,
v- r)./
ibadah, thawaf, dan menunaikan manasik
,yo:$t U ?$5 ,bW (i'"6i ,,ie, e mereka, baik bagi orang yang mukim di Mekah
,;1 U $t:+ c*r,.-7r^l')r qVFG maupun bagi para pendatang dari penduduk
pedalaman lainnya.
JL. oli ,f)u:,yr * itf
'"i 'ts1ui\t
;a Barangsiapa ingin melenceng dari rel
kebenaran serta melakukan kezaliman, [ber-
qYl jil )vU., *'ri: ut :* ,>lii ,1a!; maksiat serius) di Masjidil haram, sedang ia
"Pada suatu kesempatan, Rasulullah saw. memang mengetahui bahwa itu adalah ke-
mengutus Abdullah bin Unais ditemani oleh zaliman tanpa memiliki alasan, di akhirat Kami
dua orang; salah satunya dari kaum Muhajirin, akan memberinya adzab yang memilukan.
sementara yang satu lagi berasal dari kaum Muiahid mengatakan, kata (.rr.,i) ber-
Anshar. Mereka saling membangga-banggakan makna melakukan suatu kejelelian. Ibnu
nasab hingga membuat Abdullah bin Unais Abi Hatim mengatakan bahwa ini termasuk
marah, ia membunuh rekannya yang berasal dari salah satu keistimewaan tanah Haram, yaitu
kaum Anshar dan murtad serta melarikan diri ke barangsiapa yang ingin melakukan kejelekan
Mekah. Kemudian turunlah ayat tersebuf." (HR di dalamnya, ia telah mendapatkan hukuman
Ibnu Abbas) sekalipun belum terlaksana.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ya'la
Persesuaian Ayat bin Umayyah bahwa Rasulullah saw. bersabda
Setelah memaparkan nasib akhir orang-
orang kafir dan Mukmin, Allah SWT me- \e;&efui js,-t
negaskan kehormatan Baitul Haram, meng- "Menimbun dan memonopoli makanan di
gambarkan betapa besar kekufuran orang- Mekah termasuk tindakan ilhaadl'(HR Ibnu Abi
orang musyrik yang menghalang-halangi Hatim)
TAFSIRAL-MUNIRIITID 9

Ini hanya salah satu contoh perbuatan keras dan memilukan di hari Kiamat. Dapat
zalim. Sebab ilhaad dan kezaliman mencakup dikatakan bahwa s6seorang dihukum atas
seluruh bentuk kemaksiatan mulai dari ke- niat melakukan kemaksiatan di Mekah
kafiran sampai dosa-dosa kecil. sekalipun tidak jadi ia lakukan. Imam
Besarnya kehormatan tanah Haram Ahmad menuturkan,

:i;st ,: oi)t3e --J t: ilrt'* it


Mekah menyebabkan Allah SWT memberikan
ancaman berupa hukuman bagi yang berniat
,ita 4-wl)','JL)',(r>
melakukan keielekan di dalamnya walaupun
itu batal ia lakukan. Barangsiapa berniat
3F fit t e,sr:yt5 ttL *ilt Gt u
melakukan suatu kejelekan, namuntidak jadi ia
,.a.aa6
tJfr-'&5 9:o dJt & *ur j*:4
lakukan, ia tidak dituntut pertanggungj awaban
kecuali di tanah Haram Mekah. i
L;,\ u)i ,Ftj b H ^p r-u" aiL.
Kesimpulannya bahwa ayat ini bersifat u-*4J Y.';ifur.-,Ji
)J i
umum mencakup segala bentuk kemaksiatan.
Tanah Haram Mekah memiliki sebuah ke- 'Pada suatu ketika Ibnu Umar r.a. men-
datangi lbnuz Zubair r.a., ia berkata kepada-
istimewaan yang membedakannya dari tanah-
nya, "Wahai lbnuz Zubair, waspadalah jangan
tanah lain, yaitu orang yang memiliki niat
sampai kamu melakukan tindakan ilhaad
ingin melakukan suatu kejelekan di tanah
di tanah Haram karena aku mendengar
Haram Mekah. Meski tidak jadi dilakukan,
Rasulullah saw. bersabda, 'Sesungguhnya
ia tetap mendapat hukuman. Sebagaimana akan ada seorang laki-laki dari Quraky yang
Allah SWT menjadikan tanah Haram Mekah melakukan tindaknn ilhaad di tanah Haram,
sebagai tempat yang terbuka dan tempat yang seandainya dosa-dosanya itu ditimbang
menunaikan manasik bagi semua orang tanpa dengan dosa-dosa manusia dan jin, maka dosa-
ada perbedaan antara orang kota maupun dosanya itu tetap lebih beratl" (HR Ahmad)
orang pedalaman, antara pemukim maupun
pendatang, antara penduduk Mekah maupun Ulama Hanafiyyah menjadikan ini sebagai
penduduk dari negeri-negeri yang jauh. landasan dalil bahwa rumah-rumah di Mekah
tidak boleh diperjualbelikan atau disewakan
karena yang dimaksudkan dengan Masjidil
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
Haram adalah Mekah. Dalam hal ini, mereka
Ayat di atas menunjukkan hal-hal sebagai
juga melandaskannya pada hadits yang di-
berikut.
riwayatkan oleh Ibnu Majah dan Daraquthni
L. Kebebasan beribadah di tanah Haram dari Alqamah bin Nadhlah, ia berkata,
Mekah bagi semua orang, baik penduduk
asli Mekah maupun yang lain. Hal ini
mengisyaratkan bahwa orang yang meng- fi ;ii *i *v ut *
6
9:t i;::el
halang-halangi orang lain berhaji ke ,tgt U?i ut"ill
(' ..J )!
Baitullah termasuk orang kafir karena
Allah SWT menyebutkan ayat tentang
kewajiban ibadah haji setelah ayat ini. "Rasulullah saw., Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
2. Setiap orang yang bermaksiat di Mekah dan Umar bin Khaththab r.a. wafat, sedang tanah-
karena melampaui batas atau berke- tanah di Mekah yang menjadi tempat tinggal
inginan melakukan kejelekan di Mekah berstatus saa' ibah (tanpa pemilik). Barangsiapa
meski tidakia lakukan, baginya adzabyang yang butuh tinggal, ia boleh menempatinya, dan
-!

ThFsrRAI-MUNIR JITID 9

yang sudah tidak butuh maka oranglain dibolehkan Telah diriwayatkan bahwa Umar bin
untuk menempati (secara cuma-cuma)i'(HR Ibnu Khaththab r.a. membeli sebuah rumah di
Majah dan Daraquthni) Mekah dari Shafwan bin Umayyah seharga
empat ribu dirham. Lalu ia fungsikan sebagai
Ibnu Umar r.a. keterangan yang
-dalam rumah tahanan.
diriwayatkan oleh Abdurrazzaq darinya- me-
Sementara itu, Imam Ahmad mengambil
ngatakan, "Tidak boleh memperjualbelikan jalan tengah dengan mengatakan bahwa
rumah-rumah di Mekah dan tidak boleh pula
rumah-rumah di Mekah bisa dimiliki dan
menyewakannya."
diwarisi, tetapi tidak boleh disewakan. Hal ini
Ibnu Umar r.a. juga berkata, "Barangsiapa
dalam rangka mengkompromikan di antara
yang memakan dari hasil penyewaan rumah-
dalil-dalil yang ada.
rumah di Mekah, sesungguhnya ia memakan
Poin yang menjadi sumber perbedaan di
api."
atas adalah proses penaklukan kota Mekah
Abdurrazzaq juga meriwayatkan dari Ibnu
(fathu Mekah), apakah ditaklukkan dengan
furaij, ia berkata, "Atha'melarang penyewaan kekerasan sehingga berstatus harta ghanimah
tanah di tanah Haram Mekah."
atau tidak. Kala itu Rasulullah saw. tidak
Sementara itu, Imam asy-Syafi'i berpen-
membaginya, melainkan diputuskan menjadi
dapat bahwa rumah-rumah di Mekah bisa
hak milik para penduduk dan orang yang
berstatus hak milih bisa diwarisi, dan bisa
datang setelah mereka. Keputusan semacam itu
disewakan. Hal ini dilandaskan pada hadits
juga pernah diambil oleh Umar bin Khaththab
Usamah bin Zaid r.a. yang diriwayatkan dalam
r.a. menyangkut tanah Sawadul 'lraq sehingga
Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, ia berkata,
statusnya tetap tidak boleh dijual dan tidak

:yi jta'^iu, ilrt; a_ i;i i:-: u- il3


iJt untuk disewakan. Barangsiapa lebih dahulu
sampai di suatu tempat dari tanah tersebut ia
L9 lYW6 li adalah orang yang lebih berhak atas tempat
'Aku berkata kepada Raiulullah saw., "Wahai itu.lni merupakan pendapat Imam Malik, Abu
Hanifah, dan al-Awza'i.
Rasulullah, apakah besok Anda akan tinggal di
rumah Anda yang ada di Mekah?" Beliau men- Penaklukan Mekah kala itu dilakukan
j aw ab,'Ap akah Aqil meny isakan untuk kami suatu secara damai? Ini merupakan pendapat Imam
rumah di sana?" (HR Bukhari dan Muslim) asy-Syafi'i. Oleh karena itu, rumah-rumah
penduduk Mekah tetap menjadi milik mereka
Rasulullah saw. dalam sebuah hadits yang dan tidak berstatus sebagaighanimah. Mereka
diriwayatkan oleh al-fama'ah fimam Ahmad, bebas melakukan pen-tasharuf-an atas harta
Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu milik mereka. Dalam hal ini, Imam asy-Syafi'i
Dawud, dan Ibnu Majah) dari Usamah r.a., berpegangan pada ayat
bersabda,
"Dan oreng-orang yong diusir dari rumah-
g;ir gAr ii rumah mereka." (al-Haii: a0)

"Orang Muslim tidak mewarisi orang kafir Di sini, Allah SWT menisbahkan rumah-
dan begitu juga sebaliknya orang kafir tidak rumah kepada mereka. Pada keiadian fathu
mewarisi orang Muslin." (HR Ahmad, Bukhari, Mekah, Rasulullah saw. dalam sebuah hadits
Muslim, Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, dan yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan
Ibnu Majah) Muslim dari Abu Hurairah r.a., ia bersabda
TAFSTRAL-MUNlR f ILID 9

dan orang yang rukuk dan sujud. Dan serulah


,l)\b ,l :tt ,Fs ti ,bI # Ut *1 t manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka

b\ # akan datang kepadamu dengan berjalan kaki,


atau mengendarai setiap unta yangkurus, mereka
"Barangsiapa yang menutup pintu rumahnya, datang dari segenap penjuru yang jauh, agar
maka ia aman. Barangsiapa yang masuk ke rumah mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk
Abu Sufyan, maka ia aman." (HR Ahmad dan mereka dan agar mereka menyebut nama Allah
Muslim) pada beberapa hari yang telah ditentukan atas
rezeki yang Dia berikan kepada mereka berupa
Perlu digarisbawahi bahwa Allah SWT hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya
tidak menghukum seseorang atas niat melaku- dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan
kan kejelekan, kecuali jika niat itu terjadi di orang-orang yang sengsara dan fakir. Kemudian,
Masjidil Haram. Sebab dalam ayat di atas, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang
ada di badan) mereka, menyemPurnakan nazar-
Allah SWT berfirman 4)du,. y ;ty.Sebab
nazar mereka dan melakukan thawaf sekeliling
Masjidil Haram adalah tempat";.menyucikan
rumah tua (B aitullah)."' (al-Hajj: 26-29)
jiwa, tempat bertobat, tempat kebersihan, dan
keterbebasan dari segala macam dosa karena
Allah SWT. Qlraa'aat
4[iy es-Susi dan Hamzah ketika waqaf
membacanya 1(fi.;.
PENENTUAT{ TEMPAT YANG MENJADI LOIGSI
BAITUL HARAM DAN PERINTAH BERHAJI
44w.$,$,
KE BAITUT HARAM
l. Nafi'dair Hafsh membacanya <4.fu.es.
2. Imam yang lain membacanya Go$_fu.,i").

Surah al-Hajj Ayat 26-29


{#4 d}'
'o_,ir-ilie4t3k';*rYl6r5.Y' L. Warsy, Qunbul, Abu Amc dan lbnu Amir
membacanya 1r;,;l(',.
2. Imamyang lain membacanya (Ab.
Ptv'#v<${EL'##3W
UzqqiiU&\,rAtjri\i$-;;A\ lVW
\J J '' ;;,1:i V';ry Ibnu Dzalnaran mem-
\
JJ

bYe-G,WLj+tr.(&+6:b bacanya 4i"i.;, !;ti Vl:>.

:y,*trr 16 )" ft V,L$ # -eG


-,p-
l'raab
( i< i5) Huruf lam pada kata
;SV W 6-4t'r4'l #5 v t
:ir "11'iy.cir;.
{e!:)} adakalanya tambahan karena/i'fl {(fi.}
^41e
F'ii$***ffipWl$tiYl muta'addi kepada dua maf'uul bihi, sehingga
kata menjadi maf'uul bihiyang pertama,
{et:t}
@stt ;4\t339i3 sedangkan maf'uul bihi yang kedua adalah
"Dan (ingatlah), ketika Kami tempatkan kata (.irjK:p.
lbrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), Adakalanya bukan tambahan (zaa'idah)
'langanlah engkau mempersekutukan Aku dengan sehingga fi'l {er;U dipahami dalam konteks
apa pun dan sucikanlah rumah-Ku bagi orang- makna kata 1d;;. Seakan-akan Allah SWT
orang yang thawaf, dan orang yang beribddah berfirman g:,\-orS; &91.w, \y1"Dan ingatlah
ketika Kami menjadikan untuk lbrohim sebuah pada masa Nabi Nuh a.s..
tempot di Baitullah". Oleh karena itu, kata 4'ftt\ Dan bersihkanlah rumah-Ku itu
(#, o'C) posisinya menjadi zharaf, sedang- dari b'erhala dan hal-hal yang mengotorinya
kanmaf'uuL bihi untuk f ilflWyang dimaknai sehingga orang-orang dapat melaksanakan
dengan 1(k; dibuang, yaitu 1{;.; atau "sebuah thawaf dan shalat kepada-Ku di sana.
l

te m p et".Asum s i aslinya a dalah 6t* ;-4r;1 if;';S {;^rGir;},Orang-orang yang berdiri shalat. I

if #t> "Dan ingatlah ketika Kami meniadikan {,r3r


\.- ndlr;}
LJ
Dan orang-orang yang shalat.
'/

untuk lbrahim sebuah tempat di Baitullah!' Kata (pr|'adalah bentuk jamak dari 1g5!y, I

(e, q r---i oip rata {iiy adakalanya ada- sedangf<an kata {!i3i} adalah bentuk jamak
lah an mukhaffafah, (i>i yang dibaca ringan dari 1tr;.
tanpa tasydid, sehingga berubah meniadi ,:f) {{u, qlt 0.. oifry Dan berserulah kepada I

berkedudukan i'raab nashab karena naz'ul manusia agar mereka menunaikan ibadah haji.
kh a afi dh, y akni <4r )'u, arr i j(..;. Atau adakalanya Nabi Ibrahim a.s. pun menyeru dari atas i
seba gai a n mufa s si rah y ang bermakna 1.,6i) atau bukit Abu Qubais, "Wahai sekalian manusia, I

adakalanya zaa'idah. sesungguhnya Tuhan kalian telah membangun


44i.* ,lt *'is. rrir.y Kata {ir,y dibaca sebuah rumah dan mewaiibkan atas kalian I

nashab sebagai haal, sedangkan shaahibul untuk berhaji ke rumah-Nya. Oleh karena itu,
haal-nya adalah dhamiir wawu yang terdapat laksanakanlah seruan Tuhan kalian itu." Nabi I

padaf it{rrt} Ibrahim a.s. pun menghadapkan wajahnya ke


Kata {,,u F *:b adalah iaarr mairuur kanan dan ke kiri, ke timur dan ke barat. Lalu
berkedudukan i'raab nashab sebagai haal, tiap-tiap orang yang telah ditetapkan mampu
I
maknanya mereka datang dengan berjalan menunaikan ibadah haji pun meniawab seru-
kaki dan naik kendaraan. annya itu dari shulbi kaum laki-laki dan rahim I
I

Dhamiir yang terdapat pada f il 43ii:-Y kaum perempuan, "labbaika Allaahumma i

kembali kepada tau {5} dengan melihat ke- labbaika."


pada maknanya, bukan bentuk katanya. Sebab {.ir" +tt} Maka mereka berdatangan ke- I

dhamiir untuk yang tidak berakal disamakan padamu dengan berjalan kaki. Kata {ir.t}
dengan dhamiir mu'annats. Kata (f) menun- adalah bentuk jamak dari 1.176; Seperti kata I

jukkan pengertian umum. (bq yang bentuk jamaknya adalah <i9> dan
kata 1fi6y yang bentuk jamaknya adalah 1itiy.

Balaaghah
F,fI {i*} berfungsi sebagai jawab dari
f iI amr {iii\.
{,rt} {q+'} {*r"} Di antara ketiga kata
4fe y y'4|Dengan menaiki tiap unta yang
ini [untuk kata (u,-;] terdapat pada ayat 31) kurus karena kelelahan menempuh perialanan
terdapat sajak yang indah menurut disiplin yang jauh. Kata (7u) bisa digunakan untuk
ilmubadii'.
mu dzakkar dan mu' a n n ats.

{r".t} Vang unta-unta kurus itu datang.


Mufradaat Lughawlyyah Di sini, digunakan f il dalam bentuk jamak
{::ir ic -i!iy.ir;
!5y oan ingaflah ketika mu'annats (w[] karena melihat kepada kon-
Kami menunjukkan kepada lbrahim a.s. tempat teks makna kau {y} bukan melihat bentuk
yang menjadi lokasi Baitul Haram [Ka'bah) katanya.
agar dibangun kembali.. Sebab sebelumnya 4* { ,F cb Dari setiap ialan vang jauh.
bangunan Ka'bah tersapu oleh banjir besar {t"+} Supaya mereka menYaksikan.
TATSIR AI,-MUN TR JILID 9

t,
l (.lr e6) Manfaat keagamaan untuk akhi- thawaf wada'.Kata{,4'} artinya kuno karena
rat kelah dan manfaat keduniaan dengan me- Baitul Haram adalah rumah pertama yang
lakukan perniagaan. dibangun untuk tempat beribadah manusia.
4:iY fd gY Pada hari-hari Yang telah
ditentukan, yaitu sepuluh hari Dzulhijiah, atau SebabTurunnya Ayat27
hari Arafah, atau hari nahr (ldhul Adha) hingga
4* y y'itb Ibnu farir meriwayatkan dari
akhir tasyriq. Muiahid, ia berkata, "Dahulu orang-orangyang
$iit *; ,y') unta, saPi dan kambing pergi berhaji tidak menggunakan hewan tung-
yang dipotong pada hari raya Idhul Adha dan gangan. Kemudian Allah SWT menurunkan
setelahnya yang diiadikan sebagai binatang al- ayat {1w i J;t ir" !ify. Mereka juga dipe-
Hadyu dan binatang kurban. rintahkan untuk membawa perbekalan dan
(q 'ri) Maka makanlah sebagian dari menggunakan kendaraan, termasuk untuk
daging binatang-binatang itu. berniaga.
I
I
Hal ini diperbolehkan untuk menghapus
I

tradisi jahiliyyah yang tidak mau memakannya. Persesualan Ayat


Hal ini untuk binatang yang statusnya sunnah,
Setelah menerangkan sikap orang-orang
bukan yang wajib.
I
musyrik yang menghalang-halangi orang
{4t ;u\ Orang yang mengalami kesulit- lain dari memasuki al-Masjidil Haram, Allah
an hidup dan miskin.
SWT menerangkan kedudukan Baitul Haram
Perintah di sini bersifat wajib.
sekaligus mengecam tindakan mereka itu.
4# t.Lii i) Hendaklah mereka meng- Sebab moyang mereka fibrahim a.s.) adalah
hilangkan kotoran dan kekusutan dari tubuh
yang membangun Baitul Haram tersebut. Ia
mereka, seperti memangkas rambut dan kuku-
juga diperintahkan untuk menyucikan Baitul
kuku yang panjang, dan membersihkan bulu
Haram bagi orang-orang yang melakukan
ketiak. Maksudnya di sini adalah memangkas
thawaf dan orang-orang yang shalat, termasuk
rambut dan memotong kuku.
yang diperintahkan menyeru manusia untuk
4i,t! rrli) Dan hendaklah mereka me- mengeriakan haji agar mendapatkan manfaat
laksanakan apa yang mereka nadzarkan be-
keagamaan dan keduniaan.
rupa amal-amal kebajikan dalam haii mereka,
dan juga seperti hewan al-Hadyu serta hewan
kurban. An-Nadzr artinya sesuatu yang men- Tafslr dan Penjelasan
'rcr *; i!}
iadi wajib atas seseorang atau sesuatu yang ia {:#' C,;'t. Sampaikanlah
wajibkan atas dirinya sendiri dan berkomitmen (Muhammad) kepada orang-orang di saat
menunaikannya. Kami menjadikan Baitul Haram sebagai
Hendaklah mereka me- mabaa'ah untuk Ibrahim a.s., yaitu tempat ia
4q t
#,;qqty
laksanakan thawaf rukun yang meniadi ke- menunaikan ibadah, menunjukkan letaknya,
sempurnaan tahallul, yaitu thawaf ifadhah dan menginstruksikan pembangunannya.
karena thawaf ifadhah meniadi pasangan dari Yang dimaksud dengan menyebut dan
membersihkan kotoran tubuh, dalam arti hal mengingat adalah menyebutkan dan meng-
yang selanjutnya dilakukan setelah thawaf ingat sebuah kejadian besar di dalamnya.
ifadhoh adalah membersihkan tubuh dengan Tujuannya agar orang-orang musyrik ingat,
memangkas rambut dan memotong kuku. Ada sada4 dan mau meninggalkan penyembahan
yang mengatakan bahwa maksudnya adalah berhala dan beralih kepada penyembahan
TAFSIRAL-MUNIRIITID 9

hanya kepada Allah Yang Maha Esa lagi ad- {,;Jrr &b e.tiv q.q E 'fu' * a t}; i oiy
Dayyaan (menghisab amal perbuatan lalu Dan Kami berfirman kepada lbrahim, "Di-
memberi ganjaran). rikan Baitul Haram itu atas Nama-Ku semata,
Ini merupakan sebuah kecaman terhadap jangan sekutukan Aku dengan makhluk apa
orang yang menyekutukan sesuatu dengan pun dalam beribadah, bersihkan Rumah-Ku
Allah SWT di sebuah tempat di bumi yang dari segala hal yang berbau syirik; berhala,
sejak awal didirikan di atas pondasi pengesaan patung dan segala bentuk kotoran, jangan
Allah SWT serta penyembahan dan ibadah sampai ada yang dibuang di sekitarnya.
hanya kepada-Nya, tiada sekutu bagi-Nya. Jadikan Rumah-Ku murni untuk orang-orang
Di sini terkandung dalil bahwa Nabi yang menyembah-Ku (Allah SWT semata, tiada
Ibrahim a.s. adalah orang yang pertama kali sekutu bagi-Nya). Sebab orang yangthawaf di
membangun kembali Baitul eriq. Sebelumnya Ka'bah mengkhususkan ibadah hanya kepada
belum pernah dibangun kembali pasca tersapu Allah SWT dan thawaf tidak bisa dilakukan di
oleh banjir besar yang terjadi pada masa Nabi tempat mana pun selain Ka'bah. Orang yang
Nuh a.s.. Hal ini sebagaimana yang tertetapkan mengerjakan shalat atau berdoa kepada Allah
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dalam SWT serta orang yang rukuk dan suiud kepada
Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Abu Allah SWT di dalam shalat.
Dzarr r.a., ia berkata, Di sini, thawaf dan shalat disebutkan ber-
iringan karena thawaf dan shalat adalah dua
ie iS1 'u3 * t:i *t i;'uU-3 ibadah yang berkaitan khusus dengan Baitul

A$t 3*it ? ie Ai ? e ic;r l*.dt


Haram (Ka'bah). Thawaf dilakukan di Ka'bah
dan shalat dilakukan dengan menghadap
,;e ::;.,;i iv tA'o\t € U3 Ka'bah.
Kata <;,;itt)t berarti orang-orang yang
Aku bertanya kepada Rasulullah saw., 'Ya shalat. Di sini, Allah SWT menyebutkan secara
Rasulullnh, masjid manakah yang pertama kali khsusus sebagian dari rukun-rukun shalatyang
dibangun?' Beliau menjawab, ' Masjidil Haram.' paling krusial, yaitu berdiri, rukuh dan sujud.
Aku bertanya lagi, 'Kemudian masjid mana?'
Beliau menjawab, 'Baitul Maqdki Aku kembali
F q *.L. ,rt S *t i6.t t;i. g'", ".6t o. oifr\
bertanya, 'Berapa lama jarak waktu antara kedua 4f { Dan serukanlah kepada manusia untuk
melaksanakan haji ke Baitul Haram yang telah
masjid itu?' Beliau menjawab, 'Empat puluh
Kami perintahkan pembangunannya olehmu.
tahun."'(HR Bukhari dan Muslim)
Kelak mereka akan berdatangan kepadamu
Allah SWT telah berfirman, dengan berjalan kaki naik unta yang kurus
dari perjalanan yang jauh.
"Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama
Al-Adzaan dan at-Ta'dziin artinya pem-
yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah)
beritahuan dengan suara yang keras seperti
yang di Bakkah fMekah) yang diberkahi." (Aali
yang tergambar pada kumandang adzan
'Imraan:96)
shalat. Pemberitahuan yang dimaksudkan di
"Dan telah Kami perintahkan kepado sini adalah mengumumkan kepada manusia
Ibrahim dan Isma'il, 'Bersihkanlah rumah-Ku bahwa Allah SWT telah mewajibkan haji atas
untuk orang-orang yang tawaf, orang yang mereka dan menyeru untuk menunaikannya.
itikaf, orong yang ruku' dan orang yang sujud!"' Diriwayatkan bahwa ketika Nabi lbrahim
(al-Baqarah: 125) a.s. diperintahkan untuk menyerukan haii ke-
I
I pada manusia, ia berkata, "Ya Rabb, apakah tidak bersedih dan meratapi suatu hal yang
{ suara hamba bisa sampai?" Allah SWT ber- tidak bisa aku dapatkan, kecuali aku hanya
$ firman, "Serukan saja, masalah sampai atau ingin pergi berhaji dengan jalan kaki karena
tidaknya seruan itu, biar Aku Yang urus." Lalu Allah SWT berfirman 4is" ::'rit-y:'
I Nabi Ibrahim a.s. pun naik ke puncak bukit Abu Namun, pendapat yang dipilih oleh ke-
Qubais dan berteriah "Wahai sekalian manusia, banyakan ulama bahwa pergi haji dengan naik
sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan kendaraan menjadi lebih utama berdasar-
kalian untuk berhaji ke al-Bait ini supaya kan contoh Rasulullah saw. yang pergi berhaji
dengan haji itu Dia memberi kalian ganjaran dengan naik kendaraan, meski beliau memiliki
berupa surga dan menyelamatkan kalian dari kekuatan fisik yang prima.
adzab neraka. Maka berhajilah kalian." Orang- Di sini disebutkan {rit}, padahal yang
orang yang masih berada dalam shulbi kaum didatangi adalah Baitul Haram. Hal ini meng-
laki-laki dan yang berada di rahim kaum isyaratkan bahwa Nabi Ibrahim a.s. adalah
perempuan pun merespons seruan itu seraya orang yang mengajak mereka sekaligus men-
berkata, "Labbaika Allaahumma labbaika." 2s jadi panutan kelak. Di sini terkandungpe-
Ini adalah sebuah mukjizat karena me- muliaan terhadap Nabi Ibrahim a.s..
mang Allah SWT kuasa untuk meniadikan Dalam ayat berikutnya Allah SWT me-
seruan Nabi lbrahim a.s. sampai kepada siapa nerangkan sebab seruan untuk berhaji dan
saja yang Dia kehendaki di seluruh penjuru hikmahnya.
bumi dan langit. .i; & :"t- td g!' ;r ;sa $ e"';1Y
Ayat ini seperti ayat yang merekam doa (;C!r ;.r";.1 serulah mereka untuk berhaii agar
Nabi Ibrahim a.s., dipat menyaksikan manfaat keagamaan yang
bisa mereka peroleh, yaitu dengan menggapai
"Maka jadikanlahhati sebagian manusia
keridhaan Allah SWT dan manfaat keduniaan
cenderung kepada mereka." (Ibraahiim: 37)
berupa binatang al-Budn, binatang-binatang
Oleh karena itu, tidak ada seorang pun sembelihan lainnya, dan juga perniagaan,
dari kaum Muslimin melainkan hatinya sangat termasuk juga aktivitas perkenalan dalam
rindu untuk melihat Ka'bah dan ber-thawaf. pertemuan akbar tersebut. Ini merupakan
Orang-orang berduyun-duyun pergi ke sana dalil yang menunjukkan pembolehan berniaga
dari segenap penjuru. ketika menunaikan ibadah haji agar mereka
Mungkin ayat (rw It l;t i6y uim dijadi- berdzikir menyebut Nama Allah S\MX, yakni
kan landasan dalil bahwa berhaji dengan memanjatkan puji syukur kepada-Nya dengan
berjalan kaki bagi orangyang mampu berialan mengumandangkan takbir dan tasbih atas
kaki menjadi lebih utama daripada naik rezeki yangtelah Allah SWT karuniakan berupa
kendaraan. Sebab dalam ayat ini, orang-orang {pri{r+}; yaitu unta, sapi, dan kambing.
yang pergi berhaii dengan berjalan kaki di- Penyembelihan itu dilaksanakan pada
dahulukan penyebutannya. Hal ini menunjuk- hari-hari yang telah ditentukan, yaitu hari-
kan adanya perhatian khusus kepada mereka. hari nahr yang berjumlah tiga atau empat
Hal ini juga membulrtikan kuatnya kemauan hari (hari raya Idul Adha dan tasyriq). Ini
mereka. Ibnu Abbas r.a. mengatakan, 'Aku adalah pendapat dua rekan Imam Abu Hanifah

25 Tafsir al-Qurthubi, 12/38. Takhriij riwayat ini akan 26 HR. Ibnu Sa'd, Ibnu Abi Syaibah, al-Baihaqi, dan seiumlah
sebutkan di bagian mendatang. ulama hadits lain dari Ibnu Abbas r.a.
TAFSIRAL-MUNIRIILID 9

[Muhammad dan Abu Yusuf) dan pendapat Az-Zamal<hsyari menuturkan bahwa pe-
Imam Malik. Ada versi pendapat lain yang rintah tersebut bisa saja bersifat sunnah
mengatakan yaitu sepuluh hari pertama karena hal itu mengandung semacam sikap
Dzulhijjah. Ini adalah pendapat Imam Abu simpatik kepada orang-orang miskin, mem-
Hanifah dan Imam asy-Syafi'i. berikan empati, menghibur mereka, serta
Penyebutan nama Allah SWT di sini memperlihatkan sikap rendah hati. Oleh
berarti memanjatkan puji syukur. Huruf Tarr karena itulah, fuqaha menyunnahkan orang
G4 memiliki makna at-Ta'liil (penielasan yang berkecukupan ketika berkurban untuk
atau'illaf).
alasan ikut memakan daging kurban sekitar sepertiga
Az-Zamakhsyari berpendapat bahwa bagiannya. Telah diriwayatkan dari Rasulullah
menyebut nama Allah SWT di sini adalah saw. bahwa beliau memotong hewan al-Hadyu
ungkapan kinayah tentang penyembelihan dan beliau menginstruksikan agar tiap-tiap
hewan. Umat Islam tidak lepas dari menyebut bodanah diambil sekitar sepotong dagingnya
Nama Allah SWT saat menyembelih, sehingga untuk selanjutnya dimasak. Beliau pun me-
huruf jarc 6'lbermakna al-Isti'Iaa'. Di sini makan dari daging tersebut dan meminum
terdapat catatan bahwa tujuan asal dari usaha kuahnya.
mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah Dalam hal ini, madzhab Imam asy-Syafi'i
menyebut Nama-Nya. Gaya ungkapan ini mengatakan bahwa ikut memakan hukumnya
dipilih dengan maksud memberi isyaratbahwa sunnah, sedangkan menggunakannya untuk
berdzikir kepada Allah SWT semata tanpa memberi makan kepada fakir miskin adalah
dikeruhkan oleh kesyirikan merupakan tujuan wajib. |ika memang orang yang bersangkutan
terbesar. Penyebutan perkara rezeki di tengah- memberikan semuanya kepada fakir miskin,
tengah pembicaraan yang ada bertujuan itu boleh-boleh saja dan mencukupi.
mendorong kesadaran untuk bersyukur; Di dalam kalimat {t+ digunakan bentuk
melakukan pendekatan diri kepada Allah SWT kata orang kedua (khfthaab). Padahal kata-kata
dengan amalan, sekaligus merangsang mereka sebelumnya menggunakan bentuk kata orang
supaya mudah dalam berinfak. ketiga {ghaaibah). Bentuk kalimat seperti ini
Lalu Allah SWT memerintahkan untuk biasa dikenal dengan istilah al-Iltifaat, yait.t
memakan sebagian dari sembelihan tersebut beralih dari penggunaan bentuk kata orang
dengan perintah yang bersifat memper- ketiga (ghaaibah) ke penggunaan bentuk kata
bolehkan, bukan perintah yang bersifat wajib orang kedua (khithaab). Hal ini bertujuan
dan mengharuskan, untuk menegaskan diperbolehkannya ikut
4r4t ;.qt Wi: Q.9() Iutat<a sebutlah memakan sebagian dari hewan-hewan sem-
Nama Allah SWT atas sembelihan-sembelihan belihan tersebut.
tersebut, makanlah sebagian darinya, dan Kemudian, Allah SWT memerintahkan
gunakanlah sebagian yang lain untuk memberi mereka supaya membersihkan diri, memenuhi
makan kepada orang yang mengalami ke- nadzar dan melakukan thaw af.
susahan dan kefakiran. 4,yt *u, v'g' i'ir vit ;# r;i.lj ly tni
Perintah untuk ikut memakan daging merupakan perintah yang bersifat wajib untuk
hewan sembelihan itu karena masyarakat melakukan tiga hal. Sehingga tiga hal tersebut
iahiliyyah menghindarkan diri dari memakan hukumnya wajib dan harus dikeriakan.
hewan kurban mereka, seperti yang telah Lalu hendaklah mereka menghilangkan
dijelaskan di atas. kotoran-kotoran dari tubuh mereka dengan
TAFSIRAL-MUNIRJILID 9

menggunting kuku, memangkas rambut, dan dalam syari'at kita untuk beribadah haji
berbagai bentuk kebersihan diri yang lainnya. adalah memperkuat hukum wajib ter-
Selain itu, hendaklah mereka memenuhi sebut. |ika memang kewaiiban ibadah
nadzar-nadzar yangtelah mereka buat amalan haji tersebut sebelumnya telah di-nasakh,
kebajikan dalam rangka mendekatkan diri maka kewajiban ibadah haii bagi kita umat
kepada Allah SWT Nadzar adalah segala Nabi Muhammad saw adalah berdasarkan
sesuatu yang menjadi waiib atau sesuatu yang ayat,
ia wajibkan atas dirinya sendiri. Hendaknya
"Dan (di antara) kewajiban manusia
mereka ber-thawaf rukun atau thawaf ifadhah.
terhadap Allah adalah melaksanakan
Ada yang mengatakan bahwa maksudnya
ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi
adalah thawaf wada', di Baitul Atiq, yaitu
orang-orang yang mampu mengadakan
rumah ibadah yangkuno karena Ka'bah adalah
perjalanan ke sona." (Aali 'Imraan:97)
rumah ibadah yang paling kuno.
Ayat ini turun pada tahun kesembilan
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum hiiriyah pada kejadian al-Wufuud.
Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah Adapun ayat
hal seperti berikut. "Den sempurnakonlah ibadah haji dan
1. Sesungguhnya pembangunan Ka'bah al- umrah karena Allah." (al-Baqarah: 196)
Musyarrafah atau Baitul Haram di tangan
Yang turun pada tahun keenam
Nabi Ibrahim a.s. atas perintah dari Allah
Hijriyah tidak menunjukkan pengertian
SWT memiliki dua misi dan tujuan,
diwajibkannya haji. Sebab ayat ini me-
Pertama, untuk mendeklarasikan ke-
ngandung kemungkinan bahwa yang
esaan Allah SWT dan tauhid yang murni
dimaksud adalah kewajiban menyem-
bebas dari hal-hal yang berbau syirik.
purnakan ibadah haji dan umrah jika
Kedua, membersihkan Baitul Haram
seseorang telah masuk ke dalam pe-
dari segala bentuk berhala, kotoran, ke-
laksanaan ibadah haji, sama sekali tidak
kufuran, bid'ah, najis, dan darah, sebagai-
memberi pengertian bahwa hukum pelak-
mana firman Allah SWT dalam ayat,
sanaan ibadah haii adalah wajib.
"Maka jauhilah (penyembahan) ber- Adapun praktik Rasulullah saw. yang
hala-berhalayang najis itu." (at-Haii: 30) melaksanakan haii sebanyak dua kali
Yang paling tepat bahwa perkataan sebelum hijrah adalah haji sunnah meng-
dalam ayat tersebut dan ayat berikutnya ikuti aiaran moyang kita (lbrahim a.s.).
(ayat 26 dan 27) ditujukan kepada Kemudian setelah hijrah, Rasulullah saw.
Nabi Ibrahim a.s., bukan kepada Nabi melaksanakan haji yang dikenal dengan
Muhammad saw.. nama haji wado' pada tahun kesepuluh
2. Ayat {ur9 q6t a i3f,;} merupakan pem- Hijriyah, Itulah haji Islam yang beliau
beritahuan tentang kewajiban ibadah haji. laksanakan.
Hal ini menunjukkan bahwa ibadah haji Adapun alasan Rasulullah saw. tidak
diwajibkan pada masa Nabi Ibrahim a.s.. segera melaksanakan ibadah haji pada
fika hukum wajib haii masih tetap berlaku tahun kesembilan fsaat ayat tentang
dan tidak dinasakh pada masa nabi kewaiiban haji turun) karena waktu itu
setelahnya, maka makna dari perintah adalah masa an-Nasii' [pengalihan masa-

L-
TATSIRAL-MUNIRIILTD 9

masa bulan yang ada) dan masa bulan "Ketika Nabi lbrahim a.s. telah ramPung
yang sebenarnya belum kembali kepada dari membangun Baitul Haram, ia berkata,

posisi normalnya hingga sepuluh hari 'Ya Rabb, hamba telah selesail LaluAllah SWT
pertama Dzulhijiah telah kembali kepada berfirman kepadanya,'serukanlah kepada
posisinya yang benar. Rasulullah saw. telah
umat manusia supaya berhaji-' Nabi Ibrahim
a.s. berkata, 'Ya Rabb, apakah suara hamba
mengetahui bahwa sepuluh hari pertama
bisa sampai?' Allah SWT berfirman,'Serukan
bulan Dzulhijjah akan kembali ke posisi
saja, dan masalah menjadikan seruan itu
yang sebenarnya pada tahun kesepuluh.
sampai, biar Aku Yang urui Nabi Ibrahim
Oleh karena itu, Rasulullah saw. menunda
a.s. berkata, 'Ya Rabb, apa yangharus hamba
ibadah haji sampai tahun kesepuluh, ucapkan?' Allah SWT berfirman,'Ucapkanlah:
supaya ibadah haji beliau benar-benar Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah
dilaksanakan pada waktu yang sebenarnya SWT telah mewajibkan kalian untuk berhaji
yang dijadikan oleh Allah SWT sebagai ke Baitul Atiiq. Lalu ucaPan Nabi lbrahim a.s.
waktu pelaksanaan kewajiban ibadah pun didengar oleh pendudukhngit dan bumi.
haji bagi kaum Muslimin. Sedangkan, Abu Tidal<kah kamu lihat, merelcn memenuhi se-
Bakar ash-shiddiq r.a. dan kaum Muslimin ruannya itu dari negeri yang paling jauh,
lainnya yang melaksanakan ibadah haji seraya mengumandangkan talbiyah!" (IilR
pada tahun kesembilan, tidak ada masalah Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Jarir, Ibnul Mundzir,
dengan haji mereka selama perhitungan al-Haliim, dan al-Baihaqi)
masa bulan pada waktu itu masih kacau 3. Ayat $Xta "1,
U i;"
:r"{p merupakan janii
dan campur aduk. bahwa manusia akan memenuhi seruan
Seruan berhaji yang dikumandangkan untuk berhaji ke al-Bait dengan berjalan
oleh Nabi lbrahim a.s. di atas Bukit Abu kaki atau dengan naik kendaraan.
Qubais yang suaranya terdengar sampai ke Di sini juga terkandung dalil bahwa
seluruh penjuru adalah mukjizat. Karena pergi haji dengan berialan kaki atau
Allah SWT kuasa untuk meniadikan dengan naik kendaraan sama-sama diper-
seruan tersebut sampai kepada siapa saja bolehkan. Tidak ada perbedaan pendapat
yang Dia kehendaki. dalam hal ini. Perbedaan pendapat yang
Ibnu Abi Syaibah, Ibnu fari4, Ibnul ada hanya pada masalah mana yang lebih
Mundzir, al-Hakim -dan ia memasukkannya utama. Sebagian ulama Malikiyyah ber-
ke dalam kategori riwayat shahih- dan al- pendapat bahwa pergi haji dengan ber-
Baihaqi dalam Sunan-nya, meriwayatkan jalan kaki yang lebih utama. Sebab cara ini
dari lbnu Abbas r.a., ia berkata, adalah cara yang berat, iuga berdasarkan

*t *6, i-iiilt gb &nLe$ hadits Ibnu Maiah dalam Sunannya dari


Abu Sa'id al-Khudri r.a., ia berkata,
Slt g 'o';1
:jtXt ,i".;t 3i ,jG

iua iu ta.* &W ,L. iu :i6 ,"iju.


it:*4t;l'y *i *At ,k'4te
'&, Jti'-{)t:y
il$ :;5 t: :i(i ,L'*)r tki, rjil
L'9J
c
c 9'c
*Rasulullah
saw. dan para sahabat be-

et# G {,rtrt 4J U" ,Ji ,iv liau pergi menunaikan ibailah haji dengan
berjalan kaki dari Madinah ke Mekah." (HR
*IJL IbnuMajah)
-'IAFSIRAI-MUNIRIILID9
sunhat-Hal, r+lt,
@illl*
Iuga berdasarkan pernyataan Ibnu 4 Ayat (,i eC i:&y menuniukkan pem-
Abbas r.a. yang telah disinggung di atas. bolehan melakukan aktivitas perniagaan
Sementara itu, jumhur fuqaha ter- ketika berhaji. Muiahid mengatakan, kata
masuk di antaranya Imam Malik ber- (g(F artinya perniagaan serta setiap
pendapat bahwa pergi haji dengan naik urusan dunia dan akhirat yang diridhai
kendaraan lebih utama, meniru praktik Allah SWT Fuqaha menegaskan secara
Rasulullah saw.. Naik kendaraan mem- eksplisit bahwa para jamaah haji boleh
butuhkan lebih banyak biaya yang harus melakukan aktivitas perniagaan tanpa
dikeluarkan, di samping juga mengan- ada hukum makruh selama memang per-
dung nuansa mengagungkan syiar-syiar niagaan itu bukan tujuan dari perjalanan
haii dengan mempersiapkan kendaraan. yang dilakukan. Hal ini berdasarkan ayat,
Adapun hanya semata-mata didahulukan-
"Bukanlah suatu dosa bagimu mencari
nya penyebutan kata {j:+ dalam ayat
karunia dari Tuhanmu." (al-Baqarah:
di atas dari kata 4* ,Y #F, itu tidak
1e8)
mengartikan bahwa berjalan kaki lebih
utama. Sebab pengathafan dengan huruf Kata 1,'ti;lj atau karunia dalam ayat
wawu tidak memberikan pengertian urut. ini maksudnya adalah perniagaan tanpa
Didahulukannya penyebutan kata {ir-} diperselisihkan lagi.
tersebut adalah kemungkinan karena Kata (t6F menuniukkan hikmah
ingin mengisyaratkan gambaran orang- ibadah haji. Haji disyari'atkan karena me-
orang yang bersegera melaksanakan ngandung banyak manfaat agama dan
perintah yang ada, sampai-sampai orang dunia yang agung. Manasik haji termasuk
yang pergi dengan berjalan kaki hampir manifestasi terbesar rasa takut dan ke-
mendahului orang yang pergi dengan naik ikhlasan hanya untuk Allah SWT dalam
kendaraan. dzikir, doa, dan ibadah. Manasik haji me-
Ketika melihat Baitul Haram, hendak- nunjukkan sebuah gambaran keterlepasan
nya kedua tangan diangkat menurut dari kemewahan duniawi menggugah
pendapat Imam Ahmad dan sekelompok kesadaran untuk tidak terpikat dengan
ulama. Hal ini berdasarkan hadits yang syahwat dan gemerlapnya dunia. Sebagai-
diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. dari mana manasik haii merupakan perangsang
Rasulullah saw, beliau bersabda, untuk memiliki rasa belas kasih dan
simpati, berbuat baih keadilan dan per-
,ii\5r qVl :,*V W e, oru""tt 'gi samaan, dan saling tolong-menolong.
,',#;ti ce5;)15 Sebab orang-orang dalam menempuh per-
ialanan saling tolong menolong di antara
.d.At, sesama, saling mengasihi, dan mereka bisa
saling berkenalan dalam perhelatan akbar
"Pengangkatan tangan dilakukan pada
tersebut. Ketika itu, mereka semuanya sama
tujuh tempat, yaitu ketika membuka shalat,
dan sejaja4, tanpa ada perbedaan antara
ketika menghadap al-Bait, ketika menghadap
Bukit Shafa dan Marwa, ketika menghadap penguasa dan rakyat biasa, juga antara si
teffipat wukuf di Arafah dan di al-Masy'aril kaya dan si miskin. Di samping itu, ibadah
H*rarn, dan ketika menghadap dua tempat haii memberikan banyak keuntungan bagi
melempar jamaratl'(HR Ibnu Abbas) penduduk Hiiaz dari dulu hingga sekarang.
I
TATSTRAL-MUNrRJrrrD 9

5. Ulama Malikiyyah berpendapat bahwa


menyembelih al-Hadyu tidak boleh dila- ev-1 'J?i
kukan pada malam hari berdasarkan "Dan masing-masing hari tasyriq adalah
'q waktu penyembelihan!' (HR Baihaqi)
ayat C6 )t r' G{.tb.Di
4:C)- sini
Allah SWT menjadikan waktu an-Nahr
(penyembelihan) adalah abAyyaam (hari), Sementara hari tasyriq adalah tiga
bukan al-Layaalii (malam). Namun, yang hari setelah hari raya Idul Adha. Akan
benar adalah kata 1;!j atau hari bisa tetapi, Imam Ahmad memasukkan hadits
tersebut ke dalam kategori hadits dha'if.
digunakan untuk menyebutkan waktu
Waktu penyembelihan pada hari raya
siang dan keseluruhan hari (siang dan
malam).
Idul Adha dimulai setelah imam selesai
shalat dan setelah ia selesai menyembelih.
Selain berpendapat penyembelihan
Sedangkan, Imam Abu Hanifah berpen-
pada malam hari hukumnya makruh,
dapat setelah selesai shalatnya imam saia,
ulama Malikiyyah juga beralasan bahwa
menyembelih di malam hari memiliki
tidak mesti harus menunggu sampai ia
selesai menyembelih kurban. Sementara
potensi terjadinya kekeliruan yang di-
Imam asy-Syafi'i berpendapat bahwa wak-
sebabkan oleh gelap.
(-u'p,6b tu pelaksanaannya setelah masuk waktu
t atau hari-hari yang telah
\,
'.'/ shalat hari raya di tambah kadar waktu
ditentukan dalam ayat tersebut menurut
yang cukup untuk dua khutbah.
pendapat Imam Malih Abu Yusuf, dan
Ibnu Abdil Barr mengatakan, 'Aku
Muhammad, maksudnya adalah hari-hari
tidak mengetahui adanya perbedaan pen-
nahr, yaitu hari raya Idul Adha dan dua
dapat di antara para ulama bahwa barang-
hari setelahnya (10, 11, dan 12 Dzulhiijah).
siapa yang memotong hewan kurban
Sementara itu, Imam Abu Hanifah
sebelum shalat hari raya, sementara ia
dan Imam asy-Syafi'i berpendapat bahwa
adalah penduduk kota, ia tidak dianggap
maksudnya adalah sepuluh hari pertama
sebagai orang yang berkurban. Hal ini
bulan Dzulhijiah, dan hari-hari tersebut
berdasarkan sabda Rasulullah saw. dalam
adalah hari-hari yang sudah ma'luum sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
karena kaum Muslimin biasa menaruh Bukhari dan Muslim dari al-Barra bin Azib
perhatian lebih besar untuk mengetahui
f,?,
datangnya hari-hari tersebut.
Sedangkan, dalam kaitannya dengan
hari nahr fhari penyembelihan hewan
*ie $;iat-,tret a
"Barangsiapa yang memotong sebelum
kurban), menurut ulama Hanafiyyah dan
shalat, itu adalah kambing daging (malcsudnya
ulama Malikiyyah adalah tiga hari, yaitu
tidak dianggap sebagai kambing kurban)."
10, LL dan 12 Dzulhijjah. Sedangkan, (HR Bukhari dan Muslim)
Imam asy-Syafi'i adalah empat hari, yaitu
10, 11, L2, dan 13 Dzulhiijah. Pendapat Adapun bagi penduduk pedalaman
pertama diriwayatkan dari seiumlah dan orang-orang yang tidak memiliki
sahabat. Sedangkan, pendapat kedua di- imam, pendapat Imam Malik yang
dasarkan pada hadits yang diriwayatkan masyhur adalah sebagai berikut. Ia harus
oleh al-Baihaqi dari fubair bin Muth'im memprediksikan secara hati-hati tentang
bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, perkiraan waktu imam selesai menyem-
TATSIRAL-MUNIR'ILID 9

belih kurban atau berpatokan pada imam Adapun hewan dam tamattu' dan
terdekat dari tempat tinggalnya. Semen- qiraan, ulama Syafi'iyyah mengatakan
tara ulama Hanafiyyah mengatakan bahwa bahwa itu masuk kategori dam jabr (untuk
boleh bagi mereka untuk memotong kur- menutup dan memperbaiki kekurangan)
bannya setelah fajar. sehingga pemiliknya tidak boleh ikut
6. Perintah yang terdapat pada ayat rri() memakan sebagian dari dagingnya. Se-
{w adalah perintah yang bersifat mem- dangkan, menurut ulama Hanafiyyah itu
perbolehkan, seperti perintah pada ayat 2 masuk kategori hewan dam syukr (bentuk
surah al-Maa'idah ungkapan syukur) sehingga ulama Hana-
'Apabila kamu telah menyelesaikan fiyyah memperbolehkan pemiliknya ikut
ihram, maka bolehlah kamu berburu." (al- memakan sebagian dari dagingnya ber-
Maa'idah:2) dasarkan zahir ayat yang ada. Sebab ayat
tersebut menetapkan qadhaa'ut tafats
fuga seperti perintah yang terdapat (membersihkan kotoran dan kekusutan
pada ayat 10 surah al-fumu'ah
dari tubuhJ sebagai langkah selanjutnya
'Apabila shalat telah dilaksanakan, setelah penyembelihan dan thawaf.
maka bertebaranlah kamu di bumi." (al- Sementara tidak ada hewan dam yang
fumu'ah:10) setelah penyembelihannya diikuti dengan
Atau perintah tersebut bersifat langkah melakukan hal-hal tersebut selain
sunnah. Oleh karena itu, seseorang disun- dam tamattu' dan qiraan. Sebab hewan
nahkah untuk memakan sebagian dari dam selain keduanya boleh disembelih
daging al-Hadyu miliknya atau sebagian sebelum atau setelah melakukan hal-hal
dari daging kurbannya. Sedangkan, se- tersebut. Ini menunjukkan bahwa yang
bagian besarnya ia sedekahkan. Namun, dimaksudkan adalah hewan dam tamattu'
boleh juga ia sedekahkan seluruhnya atau dan qiraan Telah ditetapkan berdasarkan
memakan seluruhnya menurut pendapat riwayat shahih bahwa Rasulullah saw. ikut
ulama Malikiyyah. memakan sebagian dari hewan al-Budn
Hal ini untuk membedakan kebiasaan yang beliau bawa pada hajiwada'. Saat itu
masyarakat jahiliyyah yang berpantangan haji beliau adalah haji qiraan berdasarkan
memakan daging al-Hodyu yang mereka pendapat yang raajilr. fika orang-orang
persembahkan. Oleh karena itu, nasft di kaya boleh memakan sebagian dari daging
atas secara tegas memperbolehkan untuk hewan tersebut, si pemilik pun boleh
memakan sebagian darinya atau men- memakan sebagian dari daging hewan
sunnahkan untuk memakan sebagian- tersebut meskipun ia adalah orang kaya.
nya sebagai sikap ikut berempati kepada Yang masyhur dari madzhab Imam
kaum fakir miskin. Malik adalah ada tiga hewan dam kafarat
Pembolehan memakan sebagian yang pemiliknya tidak boleh memakan
daging al-Hadyu ini tidak untuk setiap sebagian darinya, yaitu hewan dam kafarat
binatang al-Hadyu, tetapi binatang dam atas tindakan berburu, hewan nadzar
sunnah saja. Sedangkan, binatang dam untuk orang-orang miskin, dan hewan
jazaa'(wajib) tidak dibolehkan ikut me- dam fidyah untuk ol-Adzaa. Sedangkan,
makannya berdasarkan kesepakatan hewan dam selain ketiga itu, maka ia
ulama. boleh ikut memakan jika telah sampai di
r*,srne,--Nt,r"r*lr.rog /,@.Ili,, s""h X
,r,,{t,.

tempatnya, baik itu adalah hewan dam yang sedang haji di Mina tidak dituntut
wajib atau sunnah. Jika seseorang ikut untuk berkurban.
memakan sebagian dari daging hewan B. Tidak boleh menjual sesuatu dari hewan
dam yang dilarang tersebut, denda yang al-Hadyu karena nash yang ada hanya
harus ia bayarkan berdasarkan pendapat menyebutkan untuk dimakan sebagiannya
ulama Malikiyyah yangraaiih yaitu sesuai dan sebagian besarnya diberikan kepada
dengan kadar dagingyang ia makan. Sebab fakir miskin. fuga berdasarkan hadits yang
tindakan pelanggaran yang dilakukan diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
hanya pada dagingyangia makan tersebut. dari Ali bin Abi Thalib r.a., ia berkata,
Sedangkan, menurut pendapat yang lain,
denda yang harus ia bayar adalah satu e ?$'bI *i * frt .v'dt ,{i
ekor hewan ol-Hadyu Penuh' tol
bt) ii oLi u,4'. ?.tt iu'y.x.
7. Ayat {';1t ;qt t ;,;tb zahirnya menun-
jukkan bahwa menggunakan hewan al- tlj wiwl
H a dyu untuk memberi makan orang-orang
" Rasulullah s aw. memerintahl<nnku untuk
miskin adalah waiib dan ini merupakan
mengurusi hewan al-Budn beliau, dan berkata
pendapat Imam asY-SYafi'i.
kepadaku,'Bagikanlah kulitnya dan jilaal-nya
Sementara Imam Abu Hanifah ber- (sesuatu yangdiletakkan di atas punggungunta
pendapatbahwa hal itu hukumnya sunnah berupa penutup dan yang semacam itu). I angan
hewan dam tersebut adalah hewan dam knmu beri si jagal sesuatu upa Pun dari hewan
nusuk. Oleh karena itu, tuiuannya sudah al-Budn ifa."'(HR Bukhari dan Muslim)
bisa terwuiud hanya dengan pengaliran
darah fpenyembelihan hewan tersebut). Oleh karena itu, secara prioritas tidak
Adapun memberi makan kePada fakir boleh menjual sesuatu apa pun dari hewan
miskin dari daging hewan tersebut adalah al-Hadyu.
sunnah.
g. Ayat (u i';;i.'iy meniadi dalil yang me-
Menurut kebanYakan ulama, disun- nunjukkan kewajiban melakukan tahallul
nahkan bagi seseorang untuk membagi ashghar (kecil), yaitu dengan memotong
hewan kurban atau hewan abHadyu milik- rambut fseluruhnya) atau memangkasnya.
nya meniadi tiga bagian dengan rincian: 10. Ayat 4;;i rllrY menunjukkan hukum
sepertiga disedekahkan, sepertiga diberi- wajibnya memenuhi nadzaf,, baik itu
kan kepada fakir miskin, dan sepertiga lagi nadzar hewan dam, al-Hady4 mauPun
ia makan bersama keluarganya. Namun, yang lainnya. Hal ini juga menuniukkan
pembagian ini tidak valid menurut Imam bahwa seseorang tidak boleh memakan
Malik. sebagian dari hewan nadzarnya tersebut,
|umhur berpendaPat bahwa seorang begitu iuga dengan hewan kafarat karena
musafir juga dituntut untuk berkurban perburuan dan hewan fidyah al-Adzaa.
sama seperti orang yang tidak sedang Sebab yang dituntut adalah memberi-
bepergian karena pesan perintah untuk kannya secara utuh tanpa kurang secuil
berkurban bersifat umum. Sedangkan, me- pun daging atau yang lainnya. fika ia
nurut Imam Abu Hanifah, seorang musafir ikut memakan sebagian darinya, maka ia
tidak dituntut untuk berkurban. Sebagai- didenda dengan keharusan membayar
mana pula menurut Imam Malih orang satu ekor hewan al-HadYu Penuh.
fika ada seseorang bernadzar dengan korelasi apa pun di sini dengan thawaf
suatu kemaksiatan, ia tidak boleh me- wada'.
laksanakan nadzarnya. Hal ini berdasar- Ibadah haji memiliki tiga thawaf;
kan sabda Rasulullah saw. dalam sebuah yaitu thawaf qudum, thawaf ifadhah, dan
hadits yang diriwayatkan oleh Imam thawaf wada'. Adapun thawaf qudum
Ahmad dari fabir r.a., itu adalah sunnah menurut jumhur.
Sedangkan, berdasarkan pendapat paling
al .,
F' ?iutzk3ql4 ?Vi \ tepat menurut ulama Malikiyyah adalah
*Tidak wajib. Hal sebaliknya teriadi pada thawaf
ada yang namanya pemenuhan
nadzar dalam kemalcsiatan kepada Allah wada',yaitu wajib menurut jumhur ulama,
SwI" (HR Ahmad) sunnah menurut ulama Malikiyyah. Ada-
pun thawaf ifadhah, itu adalah fardhu dan
fuga berdasarkan sabda Rasulullah menjadi rukun haji yang jika ditinggalkan
saw. dalam sebuah hadits yang diriwayat- membuat ibadah haji itu tidak sempurna
kan oleh al-f ama'ah fimam Ahmad, Bukhari, berdasarkan kesepakatan ulama. Sebab
Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, Allah SWT berfirman dalam ayat di atas
dan Ibnu Majah) dari Aisyah r.a., 4;2*1r ";l'"r tii"tLltb

fr :x Uj itt)i'frt '# i:l 5X n


MENGAGUNGKAN HURUMAAT
rt'^;"A DAI{ SYIAR.SYIAR ALLAH SWT
'4h
'Barangsiapa bernadzar untuk taat
Surah aFHajf Ayat 3O-35
kepada Allah SWT maka hendaklah ia taat
yang b ernadzar
kepada-Ny a. D an b arangsiap a

untuk bermalcsiat kepada Allah SWT maka


'*b.4 i5 4 lt Q? ;Vr" iii a!',;
janganlah ia bermalcsiat kepada-Nya." (HR

34-t \-U;5
Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, an-
Nasdi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah) W+v a-651t'a.
11. Ayat 4*t4",i;tilt! menunjukkan ten- "ii\<ie- ;i'* i{?g r!1-35
tang keharusan melakukan thawaf. Yang
dimaksud dengan thawaf di sini adalah i, fistilfiL {3r b 3a'GUt iU i}
thawaf ifadhah yang menjadi salah satu
kewajiban haji. Ath-Thabari menuturkan ti:S ;Vl"$e\\fi # e* aUt +u*
bahwa tidak ada perbedaan pendapat lagi
di antara ulama tafsir tentang masalah "i.r,F::ltgtta{lAyiAti6u69o't
tersebut. \rd iA :H @'gii)r J\ tte',
Adapun pendapat yang mengatakan
bahwayang dimaksudkan itu adalah thawaf rJ'U fiSu 5; it ;;t tH4.g3;
wada', adalah pendapat yang terlalu iauh.
Sebab thawaf yang berdampingan dengan
''et jgW fs Lrt il p,ilE irVr
aktivitas qadhaa' ut tafats fmembersihkan v ;Y
-tirygv
;## u; Iti't#'$Yait
kotoran dan kekusutan dari tubuh) adalah
thawaf ifodhah. Oleh karena itu, tidak ada t#- ;XSt;;o't 6t r;$v ruar
I
I

I
TArsrR AI--MUNrR rrrrD 9

"Demikianlah (perintah Allah). Dan barang- pelarangan yang ada.


siapa mengagungkan aPa yang terhormat di sisi 4:, i€f 'j, y ,*Y Kata {'ti:} berke-
Allah (hurumat), maka itu lebih baik baginya dudukan sebagai haal dari dhamiir wawuyang
di sisi Tuhannya. Dan dihalalkan bagi kamu se- terdapat pada fi'il (';+[] dan f il ini adalah
mua hewan ternak, kecuali yang diterangkan 'aamil-nya. Begitu juga dengan kata irf ;;y
kepadamu (keharamannya), maka jauhilah (pe-
nyembahan) berhala-berhala yang najis itu dan
{:'
jauhilah perkataan dusta. (Beribadahlah) dengan 41*t ci 4 Ayy Qiraa'aat yang masyhur
adalah dengan membaca iarckata {-riiir} se-
ikhlas kepada Allah, tanpa meffipersekutukan-
bagaimudhaaf ilaihi.
Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka
Ada versi qiraa'aat yang membacanya
seakan-akan dia jatuh dari langit lalu disambar
dengan rafo', sehingga meniadi (-iiir) dan
oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat
yang jauh. Demikianlah (perintah Allah). Dan
yangme-rafa'-kannya adalah kata (.s!). Kata
barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, ini adalah m a sh d ar s eperti kata <gi:iV sehingga
maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan kata setelahnya bisa terbaca rafa'.
hati. Bagi kamu padanya (hewan hadyu) ada
beberapa manfaat, sampai waktu yang ditentukan, Balaathah
kemudian tempat penyembelihannya adalah di
sekitar Baitul Atiq (Baitullah). Dan bagi setiap
4;bt i''r ri;v ov't$t t ;St t;?tt> Di sini
ada penegas (ta'kiid) dengan mengulang
umat telah Kami syari'atkan penyembelihan penyebutan fi'il $!-iy\. Dalam ilmu balaa-
(kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas
ghah dikenal dengan istilah al-lthnaab (mem-
rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka
perpaniang kata-kata karena suatu maksud
berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan
Yang Maha Esa karena itu berserah dirilah kamu
dan tujuan) karena ingin memberikan per-
kepaila-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) hatian secara khusus kepada masing-masing
kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk dari perintah tersebut.
patuh (kepada Allah), (yaftu) orang-orang yang 4$t'nL;J; ,cir o ; €K !r, r*,r!) Dalam
apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, kalimat ini terdapat tasybiih tam*iily karena
orang yang sabar atas aPa yang menimpa mereka, wajhusy syabah [titik perserupaan) diambil
dan orang yang melalcsanakan shalat dan orang lebih dari satu hal. Begitu pula dengan laniutan
yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami ayat,
karuniakan kepada mereka." (al-Hajj: 30-35) 4f :k r. i!)t :, +y iV Peng:qshrq-^
kalimat ini adakalanya kepada kalimat i;Y
Qlraa'aat (,u'-irr xlxu kepada kalimat <i^t'i#>

{lir.5} Imam Nafi'membacanya <M).


{tut Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf mem- Mufradaat Lughawlyyah
bacanya <64). (.:!!F Urusannya adalah seperti itu. Kata
seperti ini biasa digunakan dalam memisah-
I'raab kan dua perkataan. Seperti ayat 55 surah
Shaad
{ig!} Kata ini menjadi khabar dari mub-
ta d a' y ang d i b uan g, ya kn i <il,r;jt !u.;'ourt ;$i. "Beginilah (keadaan mereko). Dan sung-
49u;{r ; .;;}t t#6y Huruf jarr 64 ber- guh, bagi orang-orang yang durhaka pasti
fungsi menjelaskan jenis karena itu memiliki (disediakan) tempat kembali yang buruk"
cakupan lebih umum dan lebih luas dalam (Shaad:55)
TATSTRAL-MUNrRIIrrD 9

4;r; ;ty At-Ta'zhiim (pengagungan) di Kata {.}Jt} artinya kotoran-kotoran yang


sini berarti menyadari kewajiban syara' serta menjijikkan.
melaksanakan hal-hal yang menjadi tuntutan Maksud ayat ini ialah perintah untuk
dari kesadaran tersebut. menjauhi tindakan menyembah berhala.
l(ata {.,c-} adalah bentuk jamak dari Xata {iu;lry adalah bentuk jamak d ari <l:tst1.
1i:J-1 yang artinya aturan dan hukum-hukum Patung berhala disebut 11j1r; karena patung
serta semua yang tak boleh dilanggar. tersebut ditanam di tempatnya dan tidak
Diielaskan dari Zaid bin Aslam bahwa meninggalkan tempat itu, Patung terkadang
4:s.b dalam hal ini ada lima: Ka'bah al- disebut luga 1j639 jika wujudnya berbentuk
Harom, al-Masjidil Haram, al-Baladul Haram binatang.
(tanah haram), ary-Syahrul Haram fbulan q.,tl, i; t#\Y Dan jauhilah kata-kata
haram), dan al-M asy'arul Haram. yang berbau syirik dalam talbiyah yang
Ulama kalam mengatakan bahwa amal- kalian ucapkan dan jauhilah kesaksian palsu.
an-amalan sunnah tidak termasuk ke dalam Rasulullah saw. dalam sebuah hadis yang
cakupan hurumaatillaah. diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, Abu Dawud,
+ t '; rt\
4!" Pengagungan itu lebih dan Ibnu Majah r.a. dari Khuraim bin Fatik,
baik pahalanya di akhirat karena terdapat ke- Qersabda, , a

sadaran tentang kewaiiban menghormati dan 7 ,.>lt ,:)\j ca.Uu

menjaga al-Hurumaat. v.$ 11 J,4;ttri


{ir;'{r,Sj ;Lrr Dihalalkan bagi kalian me- 'Kesalcsian palsu sebanding dengan tindakan
makan binatang ternak setelah disembelih.
menyekutukan Allah SWT", Rasulullah saw. meng-
4{.# &-u i1} Kecuali apa yang dibacakan ucapkan kalimat ini sebanyak tiga kali, kemudian
kepada kalian tentang pengharamannya dalam
beliau membaca ayat ini sampai akhir ayat." (HR
ayat 3 surah al-Maa'idah, yaitu binatang ternak
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
yang diharamkan karena ada faktor eksternal,
seperti mati (bangkai, mati bukan karena Kata {jrr} artinya adalah dusta
dan
disembelih) dan yang lainnya. menyimpang. Di sini ada penyebutan kata yang
Oleh karena itu, ianganlah mengharamkan bersifat umum, yaitu kebohongan (jlry setelah
hal yang tidak Allah SWT haramkan dari bina- sebelumnya disebutkan kata yang bersifat lebih
tang ternak itu, seperti binatang al-Bahiirah khusus, yaitu penyembahan kepada berhala
dan as-Saa'ibah. 1ir:;!g karena penyembahan kepada berhala
Istitsnaa' (pengecualian) dalam ayat ini adalah pangkal dusta dan penyimpangan.
adalah istitsnaa' munqathi'. Namun bisa juga Seakan-akan, setelah Allah SWT mendorong
dijadikan sebagai rsfitsnao' muttashil. untuk mengagungkan 13cSrs, diikuti dengan
4gu;$;;;!r) Hurufjarr {q\di sini adalah larangan mengagungkan berhala dan membuat
min bayaan$tyah dan jauhilah kenajisan itu kebohongan atas nama-Nya bahwa Dia me-
fberhala dan patung) sebagaimana kalian netapkan pengagungan terhadap berhala.
meniauhi hal-hal yang naiis. {1 ,u,i} Orang-orang yang memurnikan
Ini adalah bentuk ungkapan yang mem- agama hanya untuk Allah SWT, Muslim dan
beri penekanan lebih tentang larangan meng- berserah diri kepada-Nya, berpaling mening-
agungkan berhala, sekaligus memunculkan galkan setiap agama selain agama-Nya.
rasa benci dan jijik terhadap penyembahan Kata 1iu-; adalah bentuk jamak dari 1.4!y
kepadanya. yang artinya adalah orang yang berpaling dari
--]

agama yang batil, beralih kepada agama yang {yrr' di eY Termasuk perbuatan orang-
benar. orang yang memiliki ketaloryaan hati. Kalimat
\.; i€i
"perbuatan orang-orang yang memiliki" di
4+ -- i -;b Tidak menyekutukan suatu
apa pun dengan Allah SWT Kata ini posisinya sini dibuang. Mengapa yang disebutkan di sini i

adalah hati 1J. jilr;? Sebab hati adalah tempat


I

memperkuat kata sebelumnya. l


l

{F} Terjatuh. {,ur '^ii;ib Lalu ia disambar bersumbernya ketakwaan atau kemaksiatan. !
l

oleh burung. Kata 1if,t5 artinya adalah me- 4A.; q.51y nra" hewan-hewan al-Hadyu
I
1

I
nyambar dengan cepat. (U)t :, orij ii) Atau terdapat berbagai manfaat bagi kalian, se- !
I

angin mengempaskannya. perti menjadikannya sebagai kendaraan atau I


I

sebagai alat angkut yang tidak menimbul-


I

4*y fauh. Maksudnya bahwa tidak ada i


I

harapan selamat untuknya karena setan telah kan kemudharatan pada hewan al-Hadyu I
J

melemparkannya ke dalam kesesatan. Huruf tersebut. I

'athof (;iF di sini bermakna pilihan (;'35, 4.J: l-i jtp Sampai batas waktu yang
I

i
seperti yang terdapat pada ayat L9 surah telah ditentukan, yaitu sampai waktu penyem- I
l

al-Baqarah atau seperti hujan lebat Atau belihannya. I

bermakna bervariasi <gilry karena di antara 4W'iy Kemudian lokasi yang menjadi I

I
I

orang-orang musyrik ada orang yang sama tempat hewan al-Hadyu itu halal dipotong, i
I

sekali tidak memiliki potensi bisa selamat 4,4t #t jr) Adalah di Baitul Atiq yang I
I

dan ada yang masih memiliki potensi untuk maksudnya adalah Mekah secara keseluruhan. I

selamat dengan bertobat, tetapi potensi itu <!i ,pty Bagi tiap-tiap umat beragama i
I

sangat kecil. yang terdahulu. l

Kata ini berkedudukan sebagai


l

{+i} {r(J} Ritual peribadatan, atau kurban I

khabar dari mubtada' yang dibuang yakni yang mereka gunakan untuk mendekatkan diri i
l

"Ilrttsannyo adalah seperti yang disebutkan kepada Allah SWT dengan memotong hewan
'i
I
I

itu." kurban tersebut. I

4!t ib F- nY Barangsiapa mengagung- Kata letJy adalah kata tempat. Asalnya,


kan agama Allah SWT atau fardhu haji dan kata 1ir;'jlr; dan ljrir; berarti ibadah secara
tempat-tempat pelaksanaannya, atau hewan mutlah tetapi lebih banyak digunakan dalam
al-Hadyu karena hewan al-Hadyu termasuk makna amalan-amalan di dalam ibadah haii.
salah satu simbol ibadah haji. Kata 1lrirr; adalah {1a$t +i J rit r & lt et $ty Supaya
bentuk jamak dari 1i;lr; yang artinya simbol mereka menyebut nama Allah SWT atas
atau tanda. Yang dimaksudkan di sini adalah binatang ternak yang telah Dia karuniakan
hewan al-Hadyu. Pengagungan kepada hewan kepada mereka saat menyembelihnya.
al-Hadyu artinya mempersembahkan hewan 4t+i rtY Oleh karena itu, hanya kepada
al-Hadyu yang bagus, pilihan, gemuk, dan Allah SWT hendaknya kalian berserah diri dan
mahal. Hewan al-Hadyu disebut <';tti,tt> karena patuh.
hewan tersebut diberi tanda khusus seperti {cr+iry Orang-orang yang taat, khusyu,
dengan mengalunginya atau melukainya tunduk patuh, dan merendahkan diri. (*Li)
sedikit. Bergetar takut. $#Pi r eY Atas berbagai
(6pF Sesungguhnya mengagungkan he- musibah dan cobaan yang menimpa mereka.
wan al-Hadyu yang dihadiahkan kepada tanah {;'iAr n"7lti} Dan orang-orang yang me-
Haram dengan cara memilih hewan yang negakkan shalat pada waktunya. {o4i} Meng'
bagus, gemuk, dan mahal. infakkan.
'rArsrRAL-MUNrR f rLrD 9

Persesualan Ayat kefasikan, dan berburu. Mengagungkan QtSty


Pembicaraan di sini memiliki korelasi yang adalah dengan cara menjauhinya.
sangat jelas dengan pembicaraan sebelumnya. Ada pendapat yang mengatakan bahwa
Setelah memerintahkan Nabi Ibrahim a.s. untuk pr:51 adalah seluruh pentaklifan syara',
menyeru haji kepada manusia, Allah SWT me- baik dalam haji maupun yang lain. Ada pula
maparkan pahala pengagungan hukum-hukum yang mengatakan bahwa Qcsy adalah ma-
dan syari'at Allah SWT termasuk di antaranya nasik haji secara khusus. Keterangan lain me-
adalah manasik haji, tentang diperbolehkannya nyebutkan bahwa pc;ts adalah al-Masjidil
memotong hewan al-An'aam (binatang ternah Haram (Ka'bah), al-Baitul Haram, al-Masy'arul
unta, sapi, dan kambing), dan mengonsumsi- Haram, al-Baladul Haram (tanah Haram),
nya kecuali apa yang diharamkan. Dilaniutkan dan asy-Syahrul Haram fbulan haram). Dan
dengan larangan mengagungkan berhala, mem- pengagungan al-Hurumaaf adalah dengan
buat kebohongan atas nama Allah SWX, berdusta menjauhi kemaksiatan-kemaksiatan termasuk
dalam memberikan kesaksian. fuga menggam- di antaranya berbagai bentuk tindakan pe-
barkan kebinasaan orang yang menyekutukan langgaran di tempat-tempat Haram tersebut.
Allah SWT Selanjutnya Allah SWT menielaskan Dhamiir (/) yang terdapat pada kalimat
bahwa sikap mengagungkan syiar-syiar Allah {I ';; ;i} kembali kepada makna peng-
SWT termasuk tanda ketakr,rraan. Tempat pe- agungan yang dipahami darif fl {p+. Yakni,
nyembelihan hewan-hewan al-Hadyu adalah sesungguhnya mengagungkan hal-hal tersebut
tanah Haram Mekah. Sebagaimana tiap-tiap menjadi sebab mendapatkan pahala yang ter-
umat atau komunitas orang-orang Mukmin iamin di sisi Allah SWT Berdasarkan penger-
memiliki bentuk-bentuk persembahan hewan tian ini, kata {-r} bukanlah bentuk a/hl
kurban yang mereka gunakan untuk mendekat- tafdhiil.
kan diri kepada-Nya. {.f:n &.u'irir;{r p *iy Diperbolehkan
bagi kalian (manusia) untuk memotong hewan
Tafslr dan Penlelasan ternak dan mengonsumsinya, kecuali apa yang
4fi y t'; '; !' :r. e. ;
cu!) ttulah dilarang dan dibacakan keharamannya dalam
yang diperintahkan berupa amal-amal ke- surah al-Maa'idah dan yang lainnya yaitu
taatan dalam menunaikan manasik dan pa- bangkai, darah, babi, hewan yang disembelih
halanya yang agung. Barangsiapa yang meng- dengan menyebut selain nama Allah SWT Apa
agungkan hukum-hukum Allah SWT de- yang diharamkan oleh masyarakat jahiliyyah
ngan mengetahui dan menyadari kewaiiban berupa hewan al-Bahiirah, qs-Saa'ibah, al-
hukum-hukum tersebut dan melaksanakan Washiilah dan al-Haamii (al-Maa'idah ayat
apa-apa yang menjadi tuntutannya dengan 103) tidak berlaku untuk kalian.
cara menjauhi kemaksiatan-kemaksiatan dan Penggunaan fi'il mudhaari'{"t} ai sini
hal-hal yang diharamkan, serta mematuhi pe- tidak memberikan pengertian al-Mustaqbal
rintah-perintah, baginya pahala yang agung; (waktu yang akan datang), sehingga maksud-
atas mengerjakan amalan ketaatan mening- nya bukan apa yang akan diturunkan di
galkan hal-hal yang diharamkan. masa mendatang. Akan tetapi, apa yang
Kata f.iu;j adalah bentuk jamak dari fi75 telah diturunkan terdahulu. Namun di sini
yang bermakna apa yang diharamkan oleh digunakan bentuky''i/ mudhoari' karena ingin
Allah SWT (setiap perkara yang dilarang dalam memberikan catatan bahwa apa yang telah
haj i) seperti perbantahan, pertengkaran, i ima', diturunkan dan dibacakan itu harus selalu
-I
i
I

diingat dan dicamkan baik-baik di dalam 4:;r'* y,e .fiti;ry6> Dan iauhilah I

benak. kebohongan, kebatilan, dan kesaksian palsu.


Istitsnaa' (pengecualian) dalam ayat ini Sebab semua itu masuk ke dalam cakupan
46ic F. Y i1\ $ecuali apa yang dibacakan kalimat 4lilt iih. Yang lebih baik di sini adalah
kepada kalian) bisa sebagai istitsnaa' muttashil penggeneralisasian supaya bisa mencakup ke-
jika yang dimaksudkan dari al-Mustatsnaa saksian palsu.
fsesuatu yang dikecualikan) hanya mencakup Imam Ahmad dan Abu Dawud; meriwayat-
bentuk binatang ternak. Namun, bisa iuga kan dari Ibnu Mas'ud r.a., bahwa Rasulullah
istitsnaa' tersebut adalah istitsnaa' munqathii saw. bersabda,
jika yang dimaksudkan mencakup darah,
babi dan yang lainnya. Namun yang raajih e,\i,ic( ,63 &Uryl.t ,jtist4:, 4L
adalah yang pertama. Jumlah [kalimat) yang
ada adalah jumlah mu'taridah [sisipan) yang
git ;t U,$.r,ttrt $igryg F'i{'
bertujuan untuk mengantisipasi munculnya 'Kesalcsian palsu sebanding dengan tindakan
persepsi keliru bawa mengagungkan al- menyekutukan Allah SWT", Rasululhh stw.
Hurumaat juga menghendaki untuk menjauhi mengucapkan kalimat ini sebanyak tiga kali, ke-
binatang ternak sebagaimana hal itu meng- mudian b eliau memb acakan ay at in i. (HR Ahmad
hendaki untuk menjauhi aktivitas berburu di danAbuDawud)
tanah Haram dan ketika sedang berihram haji
Pegang teguhlah hal-hal tersebut karena
atau umrah.
kalian adalah orang-orang yang hanif kepada
49t,'r$t ; ;:)tt#tt| Oleh karena itu, iauhi-
lah kotoran fberhala dan patung). Di sini, Allah SW'T, yakni memurnikan agama-Nya,
berhala dan patung disebut kotoran berpaling dari kebatilan menuju kepada yang
1,F.-1;
untuk memunculkan gambaran bahwa berhala haq tanpa mempersekutukan siapa pun dan
dan patung adalah sesuatu yang sangat buruk apa pun dengan Allah SWT.

sekaligus memunculkan rasa jijik terhadapnya Kata 1j;rg berarti orang yang berpaling
agar dijauhi dan ditinggalkan. dari agama-agama yang batil menuju agama
Yang dimaksud dengan menjauhi berhala yang haq.
dan patung adalah menjauhi penyembahan dan Kemudian Allah SWT memberikan se-
pengagungan kepadanya. Untuk memperkuat buah perumpamaan yang menggambarkan
perintah ini, objeknya dijatuhkan kepada ber- kesesatan orang musyrik, kebinasaannya,
hala dan patung. serta jauhnya ia dari petunjuk, dengan kalimat
Kalimat ini masih memiliki korelasi de- baru yang mengukuhkan keharusan menjauhi
ngan kalimat {i]a,Jcrj}. Jita mengagungkan aI- syirih
Hurumaat mengandung kebaikan dan keridha- {}t t vi':i itt iiL;'i,t:it u f €liai :t)L)
!rl- ;t>
an Allah SWT Yang termasuk di antara bentuk 497- tk 4 Barangsiapa yang mengadakan ilah
mengagungkan a I - H urumaat adalah meniauhi lain di samping Allah SWT dan menyembah
apa-apa yang dilarang oleh-Nya. Oleh karena kepada selain-Nya, sungguh ia benar-benar
itu, jauhilah berhala dan patung, janganlah telah merugi dengan kerugian yang besar
mengagungkannya, dan jangan pula kalian dan binasa dengan kebinasaan yang nyata.
menyembelih hewan untuk dipersembahkan Ia dalam kesyirikannya seperti orang yang
kepadanya seperti yang dilakukan oleh ma- terjatuh dari langit. Lalu tubuhnya disambar
syarakat jahiliyyah. dan dicabik-cabik oleh burung-burung di
udara sehingga binasalah ia. Ia adalah seperti seekor unta milik Abu fahal. Pada hidung unta
orang yang dihempaskan oleh angin kencang itu terdapat semacam cincin dari emas.
dan dijatuhkan ke tempat yang jauh dan Imam Ahmad dan Abu Dawud me-
membinasakan tanpa memiliki harapan untuk riwayatkan dari Ibnu Umar r.a., ia berkata,

*V elJi w, Fvqi y6t'j. '* a;ji


selamat.
Tujuan dari pemaparan dua perum-
pamaan tersebut adalah untuk memberikan
gambaran betapa buruknya keadaan syirik
i-:u iw';-"s *v iut *'4t jv 2.;,.;
itu dan memunculkan kesadaran supaya men- :\: fV o>r V +ts U .;,'";i itt,itt
jauhinya.
Kemudian Allah SWT menuturkan sebab
t;ril'2 up.t i i6 fii.
I pengagungan syiar-syiar-Nya, 'Umar bin Khaththab r.a. mempersem-
I

I
41*t cx udy ^1:r 7a y;.;, cr.l!) Urusannya bahkan hewan al-Hadyu dari jenis hewan ung-
seperti yang disebutkan itu. Barangsiapa gulan, lalu ada orang ingin membelinya dan
mengagungkan hewan-h ewan al-H adyu (unta, menawarnya dengan harga tiga ratus dinar. Lalu
sapi, atau kambing yang dipotong untuk [Jmar bin Khaththab r.a. menemui Rasulullah
dihadiahkan ke tanah Haram) karena hewan saw. dan berkata,'Wahai Rasulullah, aku mem-
abHadyu termasuk lambang haji dengan cara persembahkan hewan al-Hadyu berupa seekor
memilih yang besa4, gemuk, bagus, dan mahal. hewan dari jenis unggulan, lalu ada orang ingin
membelinya dan menawarnya dengan harga tiga
Barangsiapa yang mengagungkan perintah-
ratus dinar, bolehkah aku menjualnya dan harga
perintah Allah SWT dan manasik haji, termasuk
hasil penjualannya aku belikan lagi seekor hewan
mengagungkan hewan al-Hadyu dengan cara
al-Budn?' Rasulullah saw. ber sab da,'l angan. Sem-
memilih yang gemuk, besa4 bagus, dan mahal, belihlah hewan al-Hadyu-mu itul" (HR Ahmad
sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Abbas dan Abu Dawud)
r.a., sesungguhnya itu termasuk perbuatan
orang-orang yang memiliki ketalnryaan hati. Dulu, Ibnu Umar r.a. mempersembahkan
Di sini, kalimat "perbuatan orang-orang hewan al-Hadyu yang dilengkapi dengan pe-
yang memiliki" dibuang dan makna ayat ini nutup punggung berupa al-Qabothi -kain
baru bisa dipahami secara tepat ketika meng- dari Mesir yang mahal harganya- lalu ia me-
asumsikan keberadaan kalimat tersebut nyedekahkan dagingnya berikut kain penutup
sebagaimana hal ini disebutkan oleh az- punggung hewan tersebut.
Zamakh syari dalam kitab al - Ka sy sy a af. 4.,# yi Jt A6 q i<-r) Pada hewan ol-
Dhamiir (,tJD yang terdapat pada kata Budn iil terdapat beberapa manfaat duniawi
{6p} aaaah kembali kepada keadaan orang berupa air susu, rambut, bulu, dan punggung
yang mengagungkan yang ditunjukkan oleh untuk dinaiki sampai batas waktu yang telah
fi'it 4&. yi) atau kembali kepada L11, i::Btlrr) ditentukan, yakni sampai hewan itu dipotong
1it-Qr yangberarti sebuah pengagungan. disedekahkan dagingnya, dan sebagiannya di-
Ibnul Arabi mengatakan tentang makna makan oleh pemiliknya.
kata fu-lry bahwa yang shahih maksudnya Hewan al-Budn boleh dinaiki sekalipun
adalah hewan al-Budn. hewan itu telah ditetapkan sebagai hewan
Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. al-Budn atau al-Hadyu. Hal ini berdasarkan
mempersembahkan hewan al-Hadyu sebanyak sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
seratus badanah yang salah satunya adalah dan Muslim dari Anas r.a.,
'aX >u; .*i *o lut * iut i*i itl p a2Vt E tt-l *\ ;*."tt.g3r ar M Gy
"i., tc
,i&5 61 iu" X'l'i WI. ith \#1 i\i3 "{'q usSv#w"
a16r jr *6t q Allah SWT menyebut Ka'bah dengan nama
Baitul Atiq, disebabkan Allah SWT membebas-
"Bahwa Rasulullah saw. melihat seorang laki- kannya dari orang-orang yang lalim dan semena-
laki membawa hewan yang ia p ersemb ahkan sebagai mena. Oleh karena itu, Ka'bah tidak pernah
hewan al-Budn dengan cara digiring. Melihat hal dikuasai oleh seorang pun yang zalim dan semena-
itu, Rasulullah saw. berkata kepadanya, Naikilahl mena." (HR Bukhari, Tirmidzi, al-Hakim, dan
Lakilaki itu berkata, 'Tetapi, hewan ini adalah Ibnu Jarir)
hewan al-Budnl Lalu Rasulullah saw. berkata lagi
kepadanya, Naikilah.' Laki-laki itu berkata lagi, Selanjutnya Allah SWT memberitahukan
'Tetapi, hewan ini adalah hewan al-Budnl Kemu- tentang syari'at penyembelihan al-Manaasik
dian Rasulullah saw. berkata logi kepadanya
fkurban) dan mengalirkan darahnya dengan
untuk kedua atau ketiga kalinya, 'Naiki saja."' (HR menyebut nama Allah SWT di semua agama,
Bukhari da11llfuslim)
4\<:t ti; 'ii ,pry Dan Kami telah men-
jadikan tiap-tiap agama terdahulu, ritual
{+#' :;f' J1W'\Y Kemudian tempat yang
penyembelihan hewan kurban yang mereka
meniadi lokasi pemotongan hewan al-Hadyu
potong untuk mendekatkan diri kepada Allah
dan tempat yang menjadi ujungnya adalah di
SWT Syari'at atau ritual ini tidak hanya untuk
Baitul Atiq; Ka'bah, yakni tanah Haram Mekah
umat Nabi Muhammad, tetapi iuga tiap-
seluruhnya. Sebab seluruh tanah Haram Mekah
tiap agama. Yang shahih sebagaimana yang
masuk menjadi bagian dari Baitul Haram,
dikatakan oleh Ibnul Arabi bahwa kata ljrir;
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
adalah sesuatu yang kembali kepada ibadah
"Sebagai hadyu yang dibawa ke Ka'bah." dan usaha pendekatan diri kepada Allah SWT
(al-Maa'idah: 95)
{1r;;$t +; ; €t y * y'i' #,;r} rami
"Don menghambat hewan-hewan kurban syari'atkan mereka untuk memotong hewan
sampai ke tempat (penyembelihan)nya." (al- ternak itu, supaya mereka menyebut Nama
Fath:25) Allah SWT ketika menyembelihnya dan ber-
syukur atas nikmat-nikmat yang telah Dia
Berdasarkan pengertian ini, kalimat yang
karuniakan kepada mereka.
di:athaf-l<an dengan huruf athafl6; dalam ayat
Hal ini diperkuat oleh hadits yang diri-
ini adalah perkataan yang sempurna dengan wayatkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih
tujuan untuk menielaskan lokasi penyem- Muslim dari Anas r.a., ia berkata,
belihan hewan al-Hadyu, setelah sebelumnya
dijelaskan tentang hukum mengagungkannya
dan memanfaatkannya sampai batas waktu
yang telah ditentukan. Wq &Mt &ii Fs,;a,fril
Alasan Ka'bah disebut Baitul Atiq seperti Ada dua ekor kambing amlah (warna bulu
yang dijelaskan dalam sebuah riwayat Bukhari putihnya lebih banyak dari warna hitamnya)
dalam tarikh-nya, at-Tirmidzi, al-Hakim, Ibnu dan aqran (yang bertanduk) didatangkan kepada
f arir; dan yang lainnya dari Abdullah bin Zubair Rasululhh sAw., lalu beliau menyebut nama
r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, Allah SWT (membaca basmalah) dan bertakbir,
F
t-
,r
{t
TAFSTRAL-MUNrRIrrrD 9
*:
f
I

h
dan beliau meletakkan kaki beliau di sisi tubuh Ayat ini menggunakan kalimat 1l Sulyb
rr
kambingtersebut." (HR Bukhari dan Muslim)
tr {Lr! bukan eft fJy).lni untuk memberi pe-
I
lr
ngertian bahwa Allah SWT adalah Esa pada
1.
Imam Ahmad dan Ibnu Majah meriwayat-
I
Zat-Nya dan uluuhiyyah-Nya. Artinya, Allah
i kan dari Zaid bin Arqam r.a., ia berkata,
SWT adalah Maha Esa Zat-Nya dan hanya Dia
'^iL r[7a1t e# v itt i*: u u3
it3 sematalah Ilah satu-satunya.
Sampai kapan pun Allah adalah Esa.
,fr,& ivrW tl v tlu -enL i41 Hanya kepada-Nya kalian berserah diri. Oleh

elar :y rfr "'JK, iv r.:,fi:t3 i6 i*


karena itu, sudah meniadi keharusan untuk
mengkhususkan ibadah hanya kepada-Nya
"a* serta tunduk dan patuh hanya kepada hukum-
hukum-Nya. Dalam kalimat {ryi .[] diguna-
Aku berkata kepada Rasulullah saw., 'YA kan huruf litilr; dengan maksud menjadikan
Rasulullah, apakah hewan-hewan kurban ini?' kalimat ini sebagai implikasi pasti dari ke-
Rasulullah saw. bersabda, 'ltu adalah sunnah esaan llah. Maksudnya karena Ilah adalah Esa,
bapak kalian; Ibrahim a.s..' Mereka berkata, Apa berserah diri dan beribadahlah hanya kepada-
yang kami dapatkan darinya?' Rasulullah saw. Nya.
bersabda, 'Dari setiap helai rambutnya, kalian
Sampaikanlah berita gembira wahai
mendapatkan satu kebaikan.' Mereka berkata,
Muhammad kepada al-Mukhbituun, yakni
'luga bulunya?' Rasulullah saw. menjawab,'Dari
orang-orang yang merendahkan diri dan
setiap helai bulunya, kalian mendapatkan satu
khusyu kepada Allah SWT Mereka akan men-
kebaikan."'(HR Ahmad dan Ibnu Majah)
dapatkan pahala yang agung. Kata 1L:45
{8#r r" '#i fi tV \ #yy Sesung- berasal dari akar kata 1J-:ij yang artinya tanah
yang datar dan tenang.
guhnya sesembahan kalian adalah Esa, sekali-
pun syari'at-syari'at para nabi beragam dan Rahasia di balik pengalihan khithaab
sebagiannya me-nasakh sebagian yang lain. (pembicaraan) kepada Nabi Muhammad saw.
Sebab sesungguhnya mereka sama-sama me- dalam kalimat {&;jr ;;;} ra"Un untuk mem-
nyerukan ibadah hanya kepada Allah S\MI, perlihatkan keagungan dan kekuasaan absolut
tiada sekutu bagi-Nya, sebagaimana firman Allah dalam konteks perintah dan larangan
Allah SWT dalam ayat, bagi para hamba. Ketika pembicaraan tentang
pentaklifan itu selesai, khithaab yang ada
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul
ditujukan kepada Nabi Muhammad saw
pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan
agar beliau menyampaikan kepada manusia
Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidok ada
tentang janji Allah SWT kepada para hamba
tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, yang beramal dan mukhlish (memurnikan
maka sembahlah Aku." (al-Anbiyaa': 2 5)
agama hanya untukAllah SVVT).
4,Slf,) berposisi sebagai 'il/at untuk
fau Adapun kriteria dan spesifikasi mereka
kalimat sebelumnya berupa pengkhususan itu adalah sebagai berikut.
hanya Asma-Nya semata yang disebut. Sebab Pertama, takut, gemetar; dan khusyu
uluuhiyyah hanya milik Allah SWT Hal ini ketika nama Allah SWT disebut. 'i::r S:, r;y u-it\
menghendaki tidak ada nama lain selain {;iJJ i-j--; Yaitu orang-orang yang ii'ka nama
nama-Nya yang disebut ketika menyembelih Allah SWT disebut, hati mereka takut kepada-
hewan sembelihan. Nya.
-t

Kedua, sabar atas musibah dan cobaan Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
yang menerpa. {;i*i 6 & urr6r!} Mereka Ayat-ayat di atas memberikan pengertian
adalah orang-orang yang sabar dan tabah tentang sejumlah hukum seperti berikut.
atas berbagai penderitaan dan masyaqqah 1. Sesungguhnya mengagungkan hurumaa-
dalam menjalankan ketaatan kepada Allah tillaah, yakni amalan-amalan haji dan
SWT. yang lainnya [menialankan perintah dan
Ketiga, menegakkan shalat. {;{.!r menjauhi larangan) adalah lebih baik
Mereka adalah orang-orang yang menegak-"riir;} di sisi Allah SWT daripada sikap me-
kan shalat pada waktunya secara sempurna remehkan sesuatu darinya. Hal itu men-
rukun dan syarat-syaratnya disertai dengan jadi sebab atas pahala dan kemuliaan di
kekhusyuan kepada Allah SWT. sisi Allah SWT karena perintah memiliki
Keempat, berinfak dan bersedekah dari ke-hurmah-an (kesakralan) berupa ber-
apa yang dikaruniakan Allah SWT kepada segera untuk menialankannya. Demikian
mereka. 4:'* {g;, ril} Dan mereka adalah halnya dengan larangan yang memiliki ke-
orang-orang yang menginfakkan sebagian hurmah-an berupa menahan diri darinya
rezeki yang baik kepada keluarga mereka, dan menjauhinya.
kaum kerabat mereka, orang-orang fakir dan 2. Diperbolehkannya mengonsumsi daging
orang-orang yang sedang membutuhkan per- binatang al-An'aam (ternak), yaitu unta,
tolongan, serta berbuat baik kepada makhluk sapi, dan kambing kecuali yang diharam-
dengan tetap menja ga huduudullaah fbatasan- kan darinya yang disebutkan dalam
batasan yang telah ditetapkan Allah SWT yang Al-Qur'an, yaitu bangkai dan hewan-
tidak boleh dilanggar). hewan tersebut yang mati tanpa proses
Kriteria-kriteria ini berbeda dengan kri- penyembelihan yang sah secara syara'.
teria-kriteria orang-orang munafik karena 3. Menjadi sebuah keharusan untuk men-
sifat dan kriteria-kriteria mereka berbanding jauhi penyembahan berhala dan patung.
terbalik dengan sifat dan kriteria-kriteria di Sebab itu merupakan sesuatu yang kotor
atas. dan menjiiikkan. Sesuatu yang najis
Di antara ayat yang memiliki semangat hukmiy (kenajisan yang bersifat abstrak).
serupa adalah, Kata (;u;!D yang merupakan bentuk
jamak dari 1$;lr; artinya patung yang ter-
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman
buat dari kayu, besi, emas, perak, atau
adalah mereka yang apabila disebut nemq
semacamnya. Dahulu masyarakat Arab
Allah gemetar hatinya dan apabila dibocokan
membuat patung seperti itu dan menyem-
ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah
bahnya. Umat Nasrani juga membuat salib
(kuat) imannya dan hanya kepoda tuhan me-
lalu menyembahnya, memujanya, dan
reka bertawekel," (al-Anfaal: 2)
mengagungkannya. Oleh karena itu, salib
'Allah telah menurunkan perkataan yang dapat dikatakan seperti patung iuga.
paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa 4. Meniadi sebuah kewaiiban untukmenjauhi
(ayat-ayatnya) lagi berulang-ulong, gemetar perkataan az-Zuur, yakni perkataan yang
karenanya kulit orang-orang yang takut batil dan bohong. Ini mencakup keran-
kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang cuan ucapan talbiyah yang biasa diucap-
kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah." kan oleh masyarakat iahiliyyah, "Labbaika
(az-Zumar=23) laa qtariika lako, illaa syoriikan huwa laka,
tamlikuhu wa mao malaka," (kami me- mengulang-ngulang perkataan beliau itu."'
menuhi panggilan Engkau, tiada sekutu (HR Bukhari dan Muslim)
bagi Engkau kecuali sekutu yang sekutu 5. Ikhlas dalam beribadah dan menyembah
itu adalah milik Engkau, dan Engkau me- kepada Allah SWT serta teguh dan kon-
milikinya sedang ia tidak memiliki). fuga sisten pada perintah-Nya adalah sebuah
mencakup pernyataan dusta mereka ten- keharusan. Kalimat {l ',ij} dalam ayat di
tang hewan bahiirah dan saa'ibah bahwa atas maksudnya adalah istiqamah, teguh,
itu adalah haram dan pengharamannya dan konsisten, tunduk patuh berserah
berasal dari Allah SWT termasuk ke- diri kepada-Nya, atau condong kepada
saksian palsu. kebenaran dengan meninggalkan agama
Dalam ayat ini terkandung ancaman yang batil.
atas kesaksian palsu, tetapi ayat ini tidak Orang musyrik secara pasti adalah orang
mengandung dalil yang menunjukkan yang celaka dan binasa serta merugi di
bahwa orang yang memberikan kesaksian akhirat. Pada hari Kiamat, orang musyrik
palsu dihukumta'zirkarena ayat ini hanya adalah orangyang sama sekali tidak dapat
sebatas menyebutkan pengharaman ke- mendatangkan kemanfaatan untuk dirinya
saksian palsu. Akan tetapi, hukuman taZfr dan tidak bisa menghalau kemudharatan
yang diterapkan terhadap orang yang dari dirinya. Sebab ia seperti orang yang
memberikan kesaksian palsu didasarkan terjatuh dari langit dan ia tidak memiliki
pada konteks kemaslahatan dan siyaasah kemampuan sedikit pun untuk menghalau
syar'iyyah fkebiiakan hukum) yang dijadi- sesuatu dari dirinya. Nasibnya pasti
kan ialur oleh seorang hakim dalam berujung pada kebinasaan. Adakalanya
meniaga dan melindungi hak-hak umum, dengan disambar dan dicabik-cabik oleh
serta sebagai langkah pencegahan dan burung-burung di udara atau dihempas-
pemberian shock terapy terhadap pihak- kan oleh angin di tempat yang gersang
pihak yang berperilaku korup. Ini adalah dan jauh, sedangkan ia tidak memiliki
pendapat ulama Malikiyyah, Abu Yusuf celah sedikit pun untuk bisa selamat.
dan Muhammad. Dalam Shahih Bukhari 7. Sesungguhnya mengagungkan syiar-syiar
dan Shahih Muslim diriwayatkan dari Allah SWT (unta, sapi, atau kambing yang
Rasulullah saw., bahwa beliau bersabda, dibawa sebagai hewan al-Hadyu untuk
Ka'bah sebagaimana yang diriwayatkan
q-4t1t 3*i itU!:t-it ;6ir gr'"ot dari Ibnu Abbas r.a., Mujahid dan yang
*; W ItKl ,u\t iyi ,t)t tstazS lainnya. Namun, yang shahih adalah hewan
al-Budn sebagaimana yang dikatakan oleh
ek"'^1t13 e u:F- i\ ur Ibnul Arabi) adalah termasuk lambang
ketaloryaan. Mengagungkan syiar-syiar itu
'Sesungguhnya di
antara dosa besar
ialah dengan memilih hewan yang gemuk,
yang paling serius adalah menyekutukan
Allah SWT, durhaka kepada kedua orang tua, bagus, unggulan, dan mahal. Ketalanraan,
kesakian palsu dan perkataan batill' Waktu adalah rasa takut yang mendorong untuk
itu, Rasulullah saw. sedang duduk bersandar, menjalankan perintah dan menjauhi
hlubeliau duduktegak dan terus mengulang- larangan. Keikhlasan, keta}oraan dan rasa
ngulang perkataan beliau itu, hingga kami takut adalah ujung harapan seseorang yang
berlata, 'Kenapa beliau tidak berhenti dari ingin didapatkan di dunia supaya ia bisa
-!

T,trsrnAr-l*tuNrnltuog ,,,,*, @,r,,r,


surahal-Hall

menggapai kebahagiaan akhirat. waktu hewan yang bersangkutan telah


Dalam ayat tersebut terkandung pe- ditentukan sebagai hewan al-Hadyu. Oleh
rintah dan dorongan untukbertakwa serta karena itu, tidak boleh lagi dimanfaatkan
menggugah tekad dan memacu kemauan setelahnya kecuali dalam kondisi darurat
untuk memerhatikan perkara ketalnaraan' dan terpaksa. Dalil mereka adalah hadits
B. Boleh memanfaatkan hewan al-Budn yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad,
untuk dinaiki, diambil air susunya, diman- Muslim, Abu Dawud, dan an-Nasa'i dari
faatkan bulunya, dan yang lainnya, sampai fabir r.a., bahwa ia ditanya tentang hukum
waktu penyembelihan. Ulama Syafi'iyyah menaiki hewan al-Hadyu,lalu ia berkata,
menafsirkan bahwa yang dimaksud Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda,
dengan batas waktu yang telah ditentukan
adalah waktu pemotongan hewan al- tp 4,F WL 1'l tit +t;;)\ Wl
Hadyu. Mereka mengatakan bahwa boleh "Naikilah hewan al-Hadyu itu secara
memanfaatkan hewan al-Budn jika me-
Patut jika kamu memang dalam kondisi
mang ada hajat meskipun tidak ada kondisi darurat yang memalcsa untuk menaikinya,
darurat dan mendesak. f ika tidak ada hajat, hingga kalian menemukan tunggangan lain."
tidak boleh. Dan yang lebih utama adalah (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan an-
menyedekahkan kemanfaatan hewan Nasa'i)
al-Budn tersebut. Akan tetapi, tidak ada
suatu ganti rugi atas suatu kemanfaatan fadi, diperbolehkan menaiki hewan
dari hewan al-Hadyu, kecuali jika me- al-Hadyu khusus hanya dalam kondisi
naikinya mengakibatkan nilai hewan ter- darurat. Hadits di atas bersifat muqayyad
sebut berkurang secara signifikan. Dalil (tidak mutlah tetapi ada tambahan
mereka adalah hadits Anas r.a. yang telah keterangan lain yang membatasi ke-
disebutkan di atas yang diriwayatkan oleh mutlakannya, yaitu kondisi darurat)' Dalil
Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim, yang bersifat muqayyod ini membatasi
kemutlakan hadits Anas r.a. di atas' Oleh
'-i
o,l
4rJ.l us iiw$t karena itu, jika tidak ada kondisi darurat,
*Naikilah, lalu seseorang memanfaatkan hewan a/-
meskipun itu ailalahhewan al-
Budnl'(HR Ahmad, Bukhari, dan Muslim) Hadyu yang ada, ia dikenai denda ganti
rugi atas pemanfaatan yang ia ambil itu.
)uga berdasarkan hadits fabir r.a. yang Sebab sebenarnya kemanfaatan tersebut
diriwayatkan oleh Abu Dawud, telah menjadi hak orang-orang miskin.
W tj# 6 Jt;Ar 6tAt ti$t Oleh karena itu, ia harus membayar ganti
rugi kepada mereka sesuai dengan nilai
"Naikilah hewan al-Hadyu secara Patut kemanfaatan yang ia ambil.
jika kamu dalam kondisi darurat yang me' Sedangkan, yang masYhur dari
malcsamu untuk menaikinya hingga kalian
madzhab ulama Malikiyyah bahwa me-
menemukan tunggangan lair." (HR Abu
manfaatkan hewan al-Budn dengan me-
Dawud)
naikinya, memanfaatkan bulunya, atau
Sementara itu, ulama Hanafiyyah me- mengambil air susunya adalah makruh,
nafsirkan bahwa yang dimaksud dengan sekalipun air susu yang dihasilkannya
batas waktu yang ditentukan adalah melebihi kadar kebutuhan anak-anak
ThFSTRAL-MUNrR JrrrD 9

hewan tersebut. Pendapat ini agak mirip tidak lain hanya untuk mendekatkan diri
dengan pendapat ulama Hanafiyyah. kepada Allah SWT, atas nama-Nya saja.
Sementara itu, ada sebagian ulama Manusia tidak memiliki, tetapi hanya Ilah
yang berpendapat bahwa menaiki hewan Yang Esa.
al-Budn adalah wajib, berdasarkan sabda tL. Ilah Yang Esa itu adalah Ilah Yang mem-
Rasulullah saw. dalam hadits di atas, beri rezeki, Yang menetapkan hukum
"naikilah." lmam Ahmad, Ishaq, dan ulama syari'at, dan Yang mentaklif dengan pen-
zahiriyah memahami hadits tersebut taklifan keagamaan. Oleh karena itu, waiib
dalam konteks zahir teksnya. Namun, itu untuk taat kepada-Nya, tunduk kepada
tidak sesuai dengan praktik Rasulullah hukum-Nya, penyembelihan kurban
saw. karena beliau tidak menaiki hewan aI- haruslah hanya untuk-Nya, nama yang
Hadyu miliknya dan tidak pula menyuruh disebut ketika menyembelih haruslah
orang lain untuk menaiki hewan al-Hadyu hanya Nama-Nya, dan memurnikan sem-
beliau tersebut. belihan itu hanya untuk-Nya bukan untuk
9. Sesungguhnya syiar-syiar haji secara yang lain, atau bukan untuk yang lain di
keseluruhan berupa wukuf di Arafah, samping-Nya. Sebab Dialah Yang mem-
melempar jamarat, dan sa'i berakhir pada berikan rezeki tersebut.
thawaf ifadhah di Baitul Atiq [Ka'bah). Zahir ayat ( 6-l (k'!i ,ptymenunjuk-
Adapun memotong hewan al-Budn dan al- kan kewajiban menyebut nama Allah SWT
Hadyu.ltu tidak sah selain harus dilaku- (membaca basmalah) ketika menyembelih
kan di tanah Haram. Sebab Allah SWT hewan, kewajiban meyakini bahwa Allah
menetapkan bahwa tempat yang menjadi SWT adalah Esa, dan kewajiban untuk
uiungnya adalah Baitul Atiq. Atha' Islam dalam artian ikhlas hanya untuk
mengatakan, berakhir dan berujung di Allah SWT dalam beramal.
Mekah. L2. Orang-orang Mukmin yang khusyu, tawa-
10. Di dalam keterangan bahwa Allah SWT dhu, tunduh dan patuh akan mendapatkan
menjadikan tiap-tiap umat memiliki ritual pahala yang agung. Kriteria mereka
pemotongan hewan kurban terkandung seperti yang disebutkan dalam ayat di
tujuan untuk menggugah jiwa supaya ber- atas; Pertamo, takut dan khusyu ketika
gegas melaksanakan kebaiikan tersebut disebut nama Allah SWT karena begitu
dan memberikan perhatian serius ke- kuatnya keyakinan mereka dan mereka
padanya. Di sini juga terkandung isyarat senantiasa menyadari kehadiran Allah
yang memberikan pengertian bahwa sehingga mereka merasa selalu berada di
masyarakat jahiliyyah yang menyembelih hadapan-Nya. Kedua, tabah dan sabar atas
hewan untuk dipersembahkan kepada berbagai musibah dan beban berat dalam
berhala-berhala dan mencampuradukkan menjalankan ketaatan. Ketiga, menegak-
bacaan ketika melakukan penyembelihan kan shalat yang merupakan pentaklifan
sejatinya dilakukan atas inisiatif mereka ragawi yang paling penting. Keempat,
sendiri. Mereka hanya mengikuti hawa menginfakkan sebagian dari rezeki yang
napsu dan hal tersebut merupakan buatan dikaruniakan Allah S\,VT kepada mereka
mereka sendiri. Sebab sesungguhnya mencakup zakat waiib yang merupakan
seluruh syari'at Allah SWT menegaskan pentaklifan harta yang paling penting dan
satu hal yang sama bahwa berkurban sedekah sunnah.
TAFSIRAL-MUNIRIILID 9

Rasa takut ketika disebut nama Allah


SWT bisa muncul jika memang ada ke-
sadaran yang menghadirkan ingatan ten-
^\i;?u**-ffirrfliT
tang ancaman dan adzab Allah SWT Pada *Dan unta-unta itu Kami jadikan untukmu
keadaan yang lain seorang Mukmin yang bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak
tulus, iuiuq, dan sungguh-sungguh merasa memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah
tenang dan tenteram dengan ianii pahala nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya)
Allah SWT sebagaimana firman-NYa dalam keadaan berdiri (dan kaki-lcnki telah
dalam ayat, terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati),
maka makanlah sebagiannya dan berilah makan
"fYaitu) orang-orang yang beriman
orang yang merasa cukup dengan apa yang ada
dan hati mereka meniadi tenteram dengan padanya (tidak meminta-minta) dan orang
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan
mengingat Allah hati meniadi tenterQm." (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur.
(ar-Ra'd:28) Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali'
kali tidak akan sampai kepada Allah tetapi yang
Ketika ia mengingat janji Allah SWT,
sampai kepaila-Nya adalah ketakwaan kamu'
rahmat-Nya, dan luasnya pengampunan-
Demikianlah Dia menundukkannya untukmu
Nyr, hatinya menjadi tenteram dan
agar kamu mengagungkan Allah atas Petuniuk
suasana batinnya meniadi tenang. fadi, yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah
tidak ada kontradiksi di antara kedua ayat kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat
tersebut. baik." (il-Hajjz36-37)
Dari ayat di atas bisa disimPulkan
bahwa ketaloraan, rasa takut, tabah, dan l'raab
sabar atas berbagai musibah dan kesulitan
{;Ub} Kata ini dibaca nashab denganf'fl
senantiasa memelihara shalat, berbelas
yang diasumsikan keberadaannya, yakni 1d;1
kasih kepada fakir miskin, dan berbuatbaik
kepada mereka termasuk sebab terpenting
;At;G,'r:ir;.,_
untuk meraih ridha Allah SWT.
4F U$j) rata {F}
diUacarafa' dengan
zharaf sepefti faa'il yang terbaca rafa'dengan
f il,yakni <F q?<e.4.
MEMBACA BASMAIAH KETIKA MEMOTONG {;'r-} Kata ini berkedudukan sebagai
AL.BIIDN, MEMAKAN SEBAGIANNYA DAN haal dari dhamiir ha'yangterdapat pada kata
MEMBERI KAN SEBAG IANNYA KEPADA {qi;}. Kata ini masuk kategori isim ghairu
FAKIR MISKIN DAN YANG SEDANG BUTUH munsharif karena setelah alrl iamaknya ter-
dapat dua huruf.
'i:t ,sa. ada qiraa'aat
Surah al-Hall AYat 36-37 4A* & Kata {ju-}
yang membaca dengan hurufyo' (mudzakkar)
1jr;-; dan ada pula versi q iraa'aatyang
membaca
dengan huruf ta' (mu' annats), ljur>
Yang membaca dengan huruf ya'karena
melihatkata {ti,r'} dalam konteks makna kata
,,+l Sedangkan, qiraa'aat yang membaca
dengan huruf ta' karena melihatnya dalam
TA}SIRAL.MUNIRJILID 9

konteks makna kata (LL:li. 4W yt it Vs,vh Maka sebutlah nama


Adanya pemisah, yaitu maf'uul bihi {n} Allah SWT ketika menyembelihnya dengan
antara f il (JJl dengan foa'ilnya (q,l}, ini mengucapkan kalimat, 'Allaahu Akban laa
memperkuat qiraa' aat yang membaca dengan ilaaha illallaahu, wallaahu Akbac Allaahumma
hurufya' dan membuatnya menjadi baik. minkawa ilaika."
(;it-Y Saat hewan aI- Budnberdiri dengan
Balaaghah kondisi kaki-kakinya terikat. Kata ini adalah
bentuk jamak dari 1iui,;. Ada versi qiraa'aat
{P6} {ed'} Di antara kedua kata ini yang membacanya d-rg) dari kata <ijt ;,*>
terdapat ath:Thibaaq. Sebab kata {!uir} ber-
yang berarti kuda yang berdiri di atas tiga
arti orang yang menjaga diri dari meminta.
kaki dan ujung kuku kaki yang keempat (kaki
Sedangkan, kata {F:rr!} berarti orang yang
yang keempat agak ditekuk sehingga yang
meminta.
menempel ke tanah adalah ujung kukunya).
{rr+iry (;;iry Di antara kedua kata ini Al-Badanah diikat salah satu kakinya sehingga
terdapat saiak yang bagus.
ia hanya berdiri dengan tiga kaki.
Ada pula versi qiraa'aaf yang membacanya
Mufrudaat Luthawlyyah (9V> dan gr34 yangberarti murni hanya untuk
{;.ril6} Bentuk jamak dari liiij!
artinya Allah SWT.
unta, baik jantan maupun betina. Unta disebut 4G;: LA r!f) |ika al-Budn telah terjatuh
dengan nama al-Badanah karena badannya ke tanah setelah disembelih, itu adalah waktu
yang besar. Seperti kata 1f; yang bentuk untuk mulai mengonsumsinya. Kalimat ini
iamaknya adalah <,j> a"n <j>. merupakan kinayoh untuk mengungkapkan
Kata ini mencakup hewan sapi, tetapi kondisi telah mati.
hanya pada aspek hukumnya, bukan pada {q'!5;} Maka makanlah sebagian darinya
aspek arti bahasanya. Hal ini berdasarkan jika kalian mau.
sabda Rasulullah saw. dalam hadits yang di- 4#!Etatplfry Dan gunakan untuk mem-
riwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari, beri makan aI - Q a ani' dan aI- M u' tarr. Al - Q a ani'
Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud yaitu orang yang tidak mau meminta-minta
dan Ibnu Majah dari |abir r.a., dan merasa puas dengan apa yang didapatkan,
sehingga ia tidak mau meminta dan tidak
berusaha supaya diberi. Sedangkan, aI-Mu'tarr
Al-Badanah (unta) cukup untuktujuh oran& artinya adalah sebaliknya, yaitu orang yang
dan sapi juga cukup untuk tujuh orang!' (HR meminta dan berusaha agar diberi.
Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu 4E ;e* 41ip Seperti yang Kami j elaskan,
Majah) yaitu penyembelihan al-Budn dalam keadaan
berdiri, Kami menundukkannya untuk kalian.
(I' ;.rl.t ;y Bagian dari simbol dan Padahal, hewan tersebut memiliki tubuh yang
lambang agama-Nya. besar dan kuat sehingga bisa disembelih dan
4# V,33) Pada al-Budn terdapat ke- kalian bisa mengambilnya dalam keadaan
manfaatan bagi kalian di dunia dan pahala di tunduk dan menurut.
akhirat. Dengan kata lain, pada hewan al-Budn 4t$l u:'ii+'it jq JF Sekali-kali yang di-
terdapat kemanfaatan duniawi dan ukhrawi angkat kepada Allah SWT bukanlah daging
bagi kalian. hewan al-Budn dan bukan pula darahnya.
-1
!
i

TAFSTRAL-MUNIRIILID g
l. iltr-

{ia crtt t . ,.fi1ty Akan tetapi, yang dengan menaikinya, dan dengan mengambil
diangkat adalah amal saleh yang tulus murni air susunya.
hanya untuk-Nya disertai dengan keimanan. Al-Budn menurut pendaPat Imam Abu
{irr.r" j;} Atas petuniuk Allah SWT Hanifah, sejumlah Tabi'in, dan sahabat berarti
';
simbol agama-Nya serta manasik haii' unta dan sapi. Imam Muslim meriwayatkan
tentang
(cr*;irp
Orang-orang yang mengesakan dari fabir r.a. bahwa ia berkata, "Kami me-
Allah SWT dan tulus ikhlas memurnikan nyembelih satu ekor unta untuk tuiuh orang.
agama-Nya. Lalu dikatakan, "Bagaimana dengan sapi?" Ia
berkata, "Sapi adalah bagian dari al-Budn itu
Sebab Turunnya Ayat 37 sendiri (artinya al-Budn mencakup unta dan
{6;u, .ir Gi it i6. ;}y Ibnu Abi Hatim sapi)J'
meriwayatkan dari Ibnu furaij, ia berkata, Ibnu Umar r.a. berkata, "Kami tidak me-
"Dulu, masyarakat iahiliyyah melumuri ngetahui al-Budn selain mencakup unta dan
Baitul Haram dengan daging dan darah unta. sapi."
Lalu para sahabat Rasulullah saw. berkata, Sedangkan, madzhab Syafi'iyyah mengata-
"Kami lebih berhak untuk melakukan hal itu." kan bahwa al-Budn makna hakikinya adalah
Kemudian Allah SWT pun menurunkan ayat unta. Sedangkan, penggunaan kata ini untuk
tersebut. menunjukkan arti sapi adalah penggunaan
yang bersifat maiaz. fika ada seseorang ber-
Persesualan Ayat nadzar dengan badanah, ia tidak boleh me-
Setelah memotivasi dan memerintahkan laksanakan nadzar-nyaitu dengan sapi. Hal ini
manusia untuk mendekatkan diri kepada dikuatkan dengan kata 4ir;;p (dalam keadaan
Allah SWT dengan mempersembahkan kurban berdiri dan terikat kakinya) dan {{$ i+i}
dengan al-on'aam (unta, sapi, dan kambing), [tergeletak ke tanah setelah disembelih).
Allah SWT secara khusus berbicara tentang Sebab penyembelihan binatang dalam posisi
unta karena tubuhnya yang besar dan memiliki berdiri tidak dikenal melainkan hanya pada
banyak manfaat. binatang unta. Hal ini dikuatkan oleh hadits
yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan yang
Tafslr dan Penfelasan lainnya dari fabir r.a., ia berkata, Rasulullah
Allah SWT memberi karunia kepada para saw. bersabda,
hamba-Nya dengan cara meniadikan al-Budn
(unta) sebagai hewan kurban yang besar yang #t,Hti*t'{gr
dihadiahkan kepada Baitul Haram. Bahkan, "Satu ekor al-Badanah cukup untuk tujuh
unta adalah hewan terbaik untuk dihadiahkan oran& dan satu ekor sapi cukup untuktujuh orang!'
kepada Baitul Haram, (HR Abu Dawud)
4# q. g y' t6 ;I iUr;) rami
';6;; Dalam hadits ini, diungkapkan dengan
telah meniadikan unta, begitu iuga sapi,
sebagai salah satu syiar agama Allah SWT adanya pengathafan. Pengathafan meng-
sekaligus bukti ketaatan kepada-Nya. Me- hendaki bahwa kata yang di-athaf-i dan kata
nyembelih unta atau sapi di Tanah Haram yang di- athaf-kan berbeda. Adapun perkataan
memiliki pahala yang besar di akhirat, juga fabir r.a. dan Ibnu Umar r.a. di atas, itu dapat
memberikan kemanfaatan yang besar di dunia dipahami dalam konteks kesamaan unta
bagi kaum fakir miskin dengan dagingnya, dan sapi pada aspek hukumnya. Ini adalah
pendapat yang zahir dan lebih shahih secara Imam asy-Syafi'i. Beliau berpendapat bahwa
bahasa. hukum memberi makan kaum fakir miskin
(trn t;.1; it:t
;t qS;uy Maka sebutlah nama dari daging hewan al-Hadyu adalah wajib.
Allah SWT atas al- Budnketika menyembelihnya Sementara itu, Imam Abu Hanifah ber-
dan posisinya adalah berdiri dengan kaki-kaki pendapat bahwa perintah tersebut bersifat
yang terikat dengan mengucapkan kalimat, sunnah. Hewan al-Hadyu adalah hewan dam
"Bismillaahi wallaahu Akbar Allaahumma nusuk sehingga esensi yang dimaksudkan
minkawa ilaika." dari hewan tersebut adalah mendekatkan
4,.1V ltir t;irt t.att(" G.; ;;.t ri;i) fika diri kepada Allah sudah bisa terwujud dengan
al-Budn itu telah tergeletak ke tanah dan mengalirkan darahnya (menyembelihnya).
nyawanya pun keluar (mati), diperbolehkan Adapun memberi makan kaum fakir miskin
bagi kalian untuk memakan sebagian darinya. tetap pada hukum umumnya, yaitu sunnah,
Kalian harus menggunakan sebagiannya untuk 43rr.f {n € \;ut o1ky Demi kebaikan
memberi makan kaum fakir miskin, baik yang dan kemanfaatan pada penyembelihan, pe-
menjaga diri dari meminta mau pun yang ngonsumsian, dan pemberian bagian dari
meminta. Dengan kata lain, silakan makan al-An'aam untuk fakir miskin itulah kami
sebagiannya dan sebagiannya lagi harus kalian menundukkan al-Budn. Hewan itu memiliki
gunakan untuk memberi makan kaum fakir tubuh yang besar dan kuat, dan Kami menjadi-
miskin. kannya tunduk kepada kalian, menurut kepada
Perintah pada kalimat {q fl(} adalah kemauan kalian agar dapat kalian naiki, kalian
perintah yang hanya bersifat memperbolehkan. perah air susunya dan kalian sembelih. Ini
Imam Malik mengatakan, disunnahkan bagi semua agar kalian bersyukur kepada Allah
pemiliknya untuk ikut memakan sebagiannya. SWT atas nikmat-nikmat-Nya dengan cara
Sedangkan, ada sebagian ulama lain yang mendekatkan diri kepada-Nya dan tulus ikhlas
mengatakan bahwa ikut memakan sebagiannya dalam beramal.
adalah wajib. Namun, yang zahir adalah tidak Intinya bahwa al-Budn adalah sebuah
waiib ikut memakan sebagian darinya. Sebab nikmat yang agung yang layak dan patut untuk
ulama salaf sepakat bahwa tidak wajib untuk disyukuri. Kalimat 4:';6X jii) men;elaskan
'illat kalimat sebelumnya. Kata 1.fi; di sini
ikut memakan sebagian dari daging hewan
al-Hadyu. Akan tetapi, perintah untuk ikut bukan untuk makna ar-Rajaa' yang berarti
memakan sebagian darinya hanya bertujuan mengharapkan sesuatu yang disenangi karena
ingin menghapus persepsi masyarakat itu adalah hal yang muhaal bagi Allah SWTAr-
jahiliyyah yang tidak mau ikut memakan Rajaa' memberikan kesan arti ketidaktahuan
tentang akibat dan kesudahan urusan. Oleh
sebagian dari daging hewan al-Hadyu. ladi,
karena itu, kata ini berfungsi untuk at-Ta'liil
maksud dari perintah itu memperbolehkan
(menjelaskan'illat) sama seperti kata 1ur;.
atau menyunnahkan kaum Muslimin untuk
ikut memakan sebagiannya.
Di antara ayat yang memiliki semangat
serupa adalah,
Adapun perintah yang terdapat pada
kalimat {1;lrr gtir 4l.rty,zahirnya s ebagaimana "Dan tidakkah mereka melihat bahwa Komi
yang sudah pernah disinggung di atas, wajib, telah menciptakan hewan ternak untuk mereka,
sehingga hukum memberi makan kaum yaitu sebagian dari apa yang teloh Kami
fakir miskin dari daging hewan al-Hadyu ini ciptakan dengan kekuasaan Kami,lalu mereka
menjadi wajib. Ini sesuai dengan pemahaman menguasainya? Dan Kami menundukkannyo
-t

TAFSIRAL-MUNIRJILID 9

(hewan-hewan itu) untuk mereka; lalu se- dan syari'at-Nya. Allah SWT membimbing
bagiannya untuk menjadi tunggangan mereka kalian kepada apa yang Dia cintai dan ridhai,
dan sebagian untuk mereka makan. Dan me- mencegah kalian dari apa yang Dia benci, serta
reka memperoleh berbagai manfaat dan mi- Dia tidak menginginkan sesuatu yang mem-
numan darinya. Maka mengapa mereko tidak bawa mudharat dan tidak bermanfaat.
bersyukur?" (Yaasiin: 7 l-7 3) Kemudian Allah SWT memberikan janii
Kemudian Allah SWT menuturkan tentang pahala kepada orang-orang yang mendapat
tuiuan dari penyembelihan bin atang al- an' aam petunjuk dan lurus.
(unta, sapi, kambing). {i*At ,s;} Watrai Muhammad, sampai-
46'1- crr::t io. t$l
,;;+,{: 'frti6
.r} kanlah berita gembira kepada orang-orang
"{,
Sesungguhnya Allah SWT mensyari'atkan ke- yang beramal baih menegakkan huduudullah
pada kalian penyembelihan hewan-hewan a/- (aturan Allah SWT), mengikuti apa yang
Hadyu dan hewan-hewan kurban tidak lain Allah SWT syari'atkan, mematuhi perintah-
agar kalian mengingat dan menyebut-Nya perintah-Nya, membenarkan apa yang disam-
ketika menyembelih. Sungguh tiada suatu apa paikan oleh Rasul-Nya dan apa yang dibawa
pun dari dagingnya dan tidak pula darahnya oleh Rasul-Nya kepada mereka dari sisi-Nya,
yang sampai kepada Allah SWT Akan tetapi, dan sampaikanlah berita gembira kepada
yangsampai adalah ketakwaan dan keikhlasan mereka bahwa mereka memperoleh surga.
kalian. Amal-amal saleh itu yang akan diangkat 1

kepada-Nya. Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum


Dulu, masyarakat iahiliyyah ketika me- Dari ayat-ayat di atas, bisa diambil sejum-
nyembelih hewan kurban untuk tuhan- lah kesimpulan seperti berikut.
tuhan mereka, mereka meletakkan sebagian L. Dalam ayat di atas, hewan al-Hadyu yang
dagingnya pada berhala-berhala itu dan disebutkan hanya al-Budn,padahal hewan
mereka melumuri berhala-berhala itu de- al-Hadyu juga boleh menggunakan hewan
ngan darahnya. Lalu kaum Muslimin ingin lainnya seperti sapi atau kambing. Hal
melakukan hal serupa terhadap Ka'bah, lalu ini menunjukkan bahwa al-Budn adalah
turunlah ayat ini. hewan yang paling utama untuk dijadikan
Kemudian Allah SWT kembali menyebut- sebagai hewan al-Hadyu daripada sapi
kan tentang penundukan binatang ternak atau kambing. fuga, berdasarkan ayat,
untuk manusia. Pengulangan seperti ini bisa
'Wahai orang-orang yang beriman!
mengingatkan kepada nikmat yang ada yang
selanjutnya bisa menggugah dan merangsang Janganlah kamu melanggar syiar-syiar ke-
sucian Allah, dan jangan (melanggar ke-
kita untuk mensyukurinya, memanjatkan
puji kepada Allah SWT atas nikmat itu, serta
hormatan) bulan-bulan haram, jangan
(mengganggu) hadyu (hewan-hewan
melaksanakan hal-hal yang wajib dan mesti
kurban), dan qalaid (hewan-hewan kur-
dikerjakan karena keagungan dan kebesaran-
ban yang diberi tanda), dan jangan (pula)
Nya.
u * 'i'
{in; ,k;t 1(p Demi- mengganggu orang-orang yang mengun-
';;A iA jung i Baitulharam." (al-Maa'idah: 2)
kianlah Allah SWT menundukkan al-Budn
untuk kalian supaya kalian mengagungkan Adapun memaknai kata f,iUr> de-
Allah SWT serta bersyukur kepada-Nya atas nganarti unta, itu sudah disepakati. Me-
petuniuk dan bimbingan-Nya dalam agama maknainya dengan arti sapi dalam hal
ini terdapat dua pendapat seperti yang ngertian perintah yang bersifat sunnah,
telah disebutkan di atas. Pertama, pen- atau dalam konteks perintah bersyukur
dapat Imam Abu Hanifah, kata tersebut dan memanjatkan puji kepada Allah SWT.
bisa dimaknai iuga dengan arti sapi. Tidak boleh memotong hewan al-
Kedua, pendapat Imam asy-Syafi'i, kata Hadyu dan hewan kurban sebelum fajar
tersebut tidak bisa dimaknai dengan arti hari nahr(hari raya ldulAdha) berdasarkan
sapi. Yang lebih shahih adalah kata ter- ijma. fika fajar telah terbit, sudah boleh
sebut tidak bisa dimaknai dengan arti melakukan pemotongan hewan di Mina dan
sapi secara etimologi, tetapi kata ter- jamaah haji tidak perlu menunggu sampai
sebut bisa dimaknai dengan arti sapi imam mereka menyembelih hewannya
secara syara'. Dengan kata lain, kata ter- terlebih dahulu. Hal ini berbeda dengan
sebut memang secara bahasa tidak bisa hewan kurban di tempat-tempat yang
dimaknai sapi, tetapi secara syara' kata lain. Al-Msnhar atau lokasi penyembelihan
tersebut maknanya mencakup sapi. Hal bagi setiap jamaah haji adalah di Mina dan
ini berdasarkan hadits shahih yang di- bagi setiap orang yang berumrah adalah di
riwayatkan oleh Imam Muslim dari fabir Mekah. Seandainya jamaah haji memotong
bin Abdillah r.a., ia berkata, hewannya di Mekah dan seorang yang

lF bi'&i *cut & {r j-5u7i


t ^ - o'. / . .A 6 6 berumrah menyembelih hewannya di
Mina, itu tidak apa-apa.
4.
#:f ?A5* tfrut na$3 Ayat {r<1 giiiy aaatatr perintah yang bersifat
sunnah. Al-Qurthubi mengatakan bahwa
"Rasulullah saw. memerintahkan kita setiap ulama menyunnahkan seseorang
supaya berserikat dalam hewan kurban, yaitu untuk ikut memakan sebagian dari hewan
satu ekor badanah (unta) untuk tujuh orang, al-Hodyu miliknya. Di dalamnya terdapat
dan satu ekor sapi untuk tujuh orang." (HR pahala dan bentuk kepatuhan pada
Muslim) perintah. Sebab dulu masyarakat jahiliyyah
2. Disunnahkan menyembelih unta dalam tidak mau ikut memakan sebagian dari
posisi unta sedang berdiri dan salah hewan al-Hadyu sebagaimana yang sudah
satu kakinya terikat berdasarkan ayat pernah disinggung di atas.
{3'-}. Tidak boleh mengonsumsi hewan Imam asy-Syafi'i mengatakan bahwa
sembelihan hingga hewan tersebut benar- memakan sebagian dari al-Hadyu ada-
benar telah mati. lah sunnah dan memberikannya kepada
3. Ayar {:itn & )t r,
'#$ merupakan fakir miskin adalah wajib dalam kaitannya
berbentuk perintah dan perintah meng- dengan hewan dam sunnah. Adapun
hendaki pengertian wajib. Oleh karena itu, hewan dam bersifatwajib, sehingga orang
sebagian ulama memahami ayat ini sesuai yang bersangkutan tidak boleh ikut me-
zahirnya dengan berpendapat bahwa makan sama sekali. Semuanya harus di-
tasmiyah (menyebut nama Allah SWT) sedekahkan seperti yang telah disinggung
ketika menyembelih hewan adalah wajib. di atas.
Namun, yang lebih shahih bahwa tasmiyah Berdasarkan hal itu zahir perintah
ketika menyembelih hewan hukumnya untuk ikut memakan sebagian dari hewan
adalah sunnah dan perintah dalam ayat al-Hadyu pada ayat tersebut adakala-
tersebut dipahami dalam konteks pe- nya perintah yang bersifat sunnah atau
-!

perintah yang bersifat memperbolehkan. nambahan bacaan shalawat ketika me-


Apabila zahir perintah untuk memberikan- nyembelih.
nya kepada fakir miskin, berarti perintah fumhur berpendapat bahwa perkata-
tersebut bersifat wajib sebagaimana pen- an orang yang berkurban,'Allaahumma
dapat Imam asy-Syafi'i, atau perintah yang taqabbal minnii" (ya Allah, terimalah
bersifat sunnah sebagaimana pendapat kurban ini dari hamba) adalah boleh. Se-
Imam Abu Hanifah. mentara itu, Imam Abu Hanifah menilai
5. Pada saat melakukan penyembelihan he- bahwa itu adalah makruh. Pendapat Imam
wan, bacaan yang dibaca adalah gabungan Abu Hanifah ini dimentahkan oleh sebuah
antara bacaan basmalah dan takbic ber- hadits shahih dari Aisyah r.a., yang di
dasarkan ayat di atas {kir" .tr ,*r giu}, dan antara isinya adalah,

4t irt *\ ,iv'"
ayat {rrfi v S' iitt tffiy
Ibnu Umar r.a. ketika menyembelih i

hewan al-Hadyu, ia membaca basmalah


dan takbir oii'nb lt-,
q,P42. ?,#$:rs# I

Dalam sebuah hadits shahih dari Anas "Kemudian ketika beliau hendak me-
r.a., ia berkata, a, maka b eliau berucap,'Bismil-
ny emb elihny
I

laah, ya Allah terimalah (kurban ini) dari


,#,&s*frt* itti-:,# Muhammad, dari keluarga Muhammad dan
dari umat Muhammadl Kemudian beliau pun
WV Ai:: e;"ui14 Ai:i,r$ ,*{r* menyembelihnyd'

Sementara itu, Imam Malik me-


"Rasulullah saw. berkurban dengan dua makruhkan tambahan perkataan'Allaa-
ekor domba amlah (yang warna bulu putihnya
humma minka wa ilaika" (ya Allah, ini
lebih dominan daripada warna hitamnya) adalah dari-Mu dan hanya untuk-Mu),
yang aqran (bertanduk). Aku melihat beliau dan ia mengatakan bahwa tambahan
menyembelih sendiri hewan kurban beliau itu, perkataan tersebut adalah bid'ah. Se-
dan aku melihat ketika menyembelihnya beliau mentara itu, Ibnu Habib dari kalangan
meletakkankakibeliau di atas tubuhhewan
sisi ulama Malikiyyah dan Hasan al-Bashri
tersebut, membaca basmalah dan takbirl' memperbolehkan tambahan perkataan
tersebut, berdasarkan hadits yang di-
Abu Tsaur berpendapat bahwa mem- riwayatkan oleh Abu Dawud dari fabir bin
baca basmalah ketika menyembelih ada- Abdillah r.a., bahwa ketika menyembelih,
lah wajib. Sementara ulama yang lain Rasulullah saw. berucap,
mengatakan bahwa membaca basmalah
4i # *i u: & '"r$l
a
ketika menyembelih adalah sunnah. iutrU
Ulama Malikiyyah berpendapat bahwa
et'r ,;fi N\i
6

makruh hukumnya menambahi bacaan


shalawat kepada Nabi Muhammad saw. "Ya Allah, hewan kurban ini adalah
ketika menyembelih. Mereka mengatakan nikmat dari-Mu dan hanya untuk-Mu
bahwa dalam hal ini hanya nama Allah dari Muhammad dan umatnya bismillaahi
SWT semata yang disebut. Sementara itu, wallaahu Akbar. Kemudian beliau menyem-
Imam asy-Syafi'i memperbolehkan pe- belihnyd' (HR Abu Dawud)
TAFSIRAL-MUNIR JITID 9

Barangkali, kemungkinan hadits ter-


sebut tidak sampai kepada Imam Malik.
6a'Ufrrt"& "i. a,. '., - o,
iJ-t Ar4, J>qJv ,'r^
\

6. Sesungguhnya yang sampai kepada Allah "Barangsiapa yang memiliki kelapang-


SWT bukanlah daging dan bukan pula darah an, lalu ia tidak berkurban, maka janganlah
hewan-hewan al-Hadyu, melainkan yang ia mendekati tempat shalat kami ini.'27 (HR
sampai kepada-Nya adalah ketakraraan Ahmad dan Ibnu Maiah)
dari para hamba-Nya. Oleh karena itu, Dia At{irmidzi meriwayatkan dari Ibnu
menerimanya, mengangkatnya kepada- Umar r.a., ia berl<ata,
Nya, dan mendengarnya.
Allah SWT telah memberi karunia *d\&s * fr'* i:ti*:$t
kepada kita dengan menundukkan unta , ,. t . """"
-o, .
untuk kita dan menjadikan kita bisa "r-i
menguasainya. Padahal unta lebih besar "Rasulullah saw. selama sepuluh tahun
tubuhnya daripada tubuh kita dan lebih tinggal di Madinah senantiasa berkurban."
kuat anggota-anggota tubuhnya daripada (HRTirmidzi)
kita. Hal itu supaya para hamba menyadari
bahwa urusan-urusan yang ada tidaklah Sementara itu, menurut jumhur ulama
berjalan seperti yang tampak di mata dan pendapat yang masyhur menurut
hamba, tetapi urusan-urusan tersebut ulama Malikiyyah mengatakan bahwa
seiatinya adalah menurut pengaturan hukum berkurban tidak wajib, tetapi
Zat Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa. sunnah. Akan tetapi, sangat dianjurkan
Selain itu, hal tersebut dimaksudkan agar bagi selain jamaah haji di Mina. Hal ini
makhluk menyadari bahwa yang me- berdasarkan hadits,
nguasai dan mengontrol adalah Allah SWT ta;
semata, Yang Maha Berkuasa atas hamba-
g()r ,s* )dt a_ d
hamba-Nya. "Tidak ada hak di dalam harta yang
7. Dalam ayat (.r,-^it * €; v ;* 3t harus ditunaikan t selain zakatl' (HR Ibnu
terkandung pengertian bahwa ketak'waan, Majah)x
kesyukuran, dan amal saleh termasuk
Selain itu, Rasulullah saw telah ber-
tuntutan syara' yang tidak boleh diabaikan
kurban untuk umatnya, sehingga meng-
oleh siapa pun.
gugurkan kewajiban berkurban dari umat
Di sini, ada baiknya disebutkan secara
beliau. Dalam sebuah hadits, Rasulullah
ringkas tentang hukum berkurban. Imam
saw. bersabda,
Abu Hanifah, ats-Tsauri, dan Imam Malik
dalam riwayat yang lemah berpendapat 'ehl&,i*qt
bahwa hukum berkurban adalah wajib
" Sesungguhny a b erkurb an adalah sunnah
bagi orang yang memiliki harta yang men-
capai nishab dan ia adalah orang yang (jejak langkah) bapak kalian; Nabi Ibrahim
a.s.l'
mukim bukan musafir menurut pendapat
Imam Abu Hanifah. Hal ini didasarkan
pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam 27 Al€n tetapi riwayat hadits ini mengandung unsur al-
Gharaabah, dan diingkari oleh Imam Ahmad bin Hambal.
Ahmad dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah 28 Diriwayatkan dari Fathimah binti Qais, dan ini adalah
r.a. dalam bentuk riwayat marfuu', hadits dha'if.
TATSIRAL-MUNIR JILID 9

Abu Sarihah berkata,'Aku bertetangga At-Tirmidzi meriwayatkan,


dengan Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. dan
Umar bin Khaththab r.a.. Mereka berdua t€*s *ucir
tidak berkurban. fika mereka berdua Aku diperintahkan untuk berkurban,
selalu berkurban, mereka khawatir akan sedangkan bagi kalian berkurban itu adalah
diikuti dan ditiru oleh orang-orang." sunnah." (HR Tirmidzi)
Imam Ahmad, Muslim, at-Tirmidzi,
an-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah
PEMBELAAN ATLAH SWT KEPADA
meriwayatkan dari Ummu Salamah r.a.,
I(AUM MUKMININ DAN SEBAB.SEBAB
bahwa Rasulullah saw. bersabda,
DISYARI' ATKANNYA PERANG
i'i g';i si'ri -a 1,
4r-,1 4;) iv ;5:: rit Surah al-Half Ayat 38-41
Ywii f ,r*tr-
czu oz ?r olot< , ',t
'lF
4{ar \y't*t,At *pr{ arSlo
Apabila kalian melihat hilal Dzulhijjah,
dan salah seorang darikalian inginberkurban,
maka hendaklah ia tidak memotong rambut
fiv<iu\i <i\6i o >ia rv
dan kukunya." (HR Ahmad, Muslim, v;j si\@' l#'E ;F i\ <,$W
& lii\t
Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu
Maiah) f ;6;p$;9
G5 fifi- tt $
Dalam hadits ini, berkurban digan-
tungkan kepada keinginan (dan salah
EiW 6"*L #,#4 eAt At
'l*At;;tW3Lf
seorang dari kalian ingin berkurban),
sementara menggantungkan kepada ke-
W b;l At it',*6"sJ3e$"J
i\ -4 i#43
tfii V6,f,i\ A itU b\ -s-S
inginan bertentangan dengan pengertian
wajib. Imam Ahmad, al-Hakim dan ad- $s
Daraquthni meriwayatkan dari Ibnu Abbas
r.a., ia berkata, aku mendengar Rasulullah
i;;'?At vffii oi$uWyiH1
saw. bersabda,
$t'*Y
;it L# i< ':fi Ht"'t*'# LiJ Allah membela orang yang
"Sesungguhnya
beriman. Sungguh, Allah tidak menyukai se-
;,3ltii*i iJti tiap orang yang berkhianat dan kufur nikmat.
Diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang
Ada tiga perkara yang itu adalahfardhu
diperangi karena sesungguhnya mereka dizalimi.
bagi diriku, sedangkan bagi kalian adalah
Dan sungguh, Allah Mahakuasa menolong mereka
sunnah. Ketiga perkara itu adalah, shalar
itu, (yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung
witir berkurban dan shalat dhuha." (HR halamannya tanpa alasan yang benar, hanya
Ahmad, al-Hakfun, dan ad-Daraquthni)2e
karena mereka berkata,'Tuhan kami ialah Allahl
Seandainya Allah tidak menolak (keganasan)
seb agian manusia dengan sebagian yang lain, tentu
29 Al-Hakim tidak mengomentari riwayat hadits ini. Di dalam telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-
sanadnya terdapat seorang perawi dha'ifyang dimasukkan
ke dalam kategori perawi dha'if oleh an-Nasa'i dan ad- gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan
Daraquthni. masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut
TATSTRAL-MUNrR JrrrD 9

nama Allah. Allah pasti akan menolong orang di sini adalah


yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah olll).

Mahakuat, Mahaperkasa. (Yaitu) orang-orang Kata ini berkedudukan sebagai


4,,4:#.+
yang jika Kami beri kedudukan di bumi, mereka badal ba'dh darikata 1r,6r;.
melalcsanakan shalat, menunaikan zakat, dan me-
4,r)$r o. ;iK: ;r1 u.it\ Kalimat ini adakalanya
nyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dan jarr karena meniadi sifat
berkedudukan i'raab
yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali
untuk kalimat 4:''*9. igh. eartalanya dibaca
segala urttsan." (al-Hajj: 38-4f )
nashab sebagai badal dari kata {,r} yang
terdapat pada kalimat 4!t;- ; :;'t'li,:.1$. Atau
Qlna'aat adakalanya dibaca rafa' sebagai khabar dari
{&',j} Ibnu Katsir dan Abu Amr membaca- mubtada' yang diasumsikan keberadaannya,
nya q,.i-2. yakni <i.it i>.
{i;t}: Kalimat {z>,-2:t t:,ui ,r..,qt i ig;'olb adalah
1. Nafi', Abu Amir, dan Ashim membacanya kalimat syarat dan jawab-nya, yang keduanya
(q'D. meniadi shilahuntuk isim masuhuul $r-rty.
2. Imam yang lain membacanya 1,:ily.

Balaaghah
{;*,r-}'
L. Nafi', Ibnu Amr dan Hafsh membacanya 4p,$ .,rr| Kedua kata ini merupakan
bentuk shrg h at mub a alag ha h mengikuti w azan
<o$us.
2. Imamsab'ahyanglain membacanya <o*u,1.
r.t6l dan tJr->.
4;*e. ,y l\i\ Di sini terdapat kata yang
dibuang yang keberadaannya ditunjukkan
{l' C;} Nafi' membacanya f.il' 1u.,y. oleh konteks kalimat yang ada: t/ir lrsir, i;i
{.;ii} Nafi'dan Ibnu Katsir membacanya :'*6
6$).
{lirrul;;,ii.lr} Dalam kalimat ini terdapat

l'raab <ilrt ?.8 cJ' Jr:ul atau menguatkan pujian


dengan seiuatu yang seolah mirip seperti
4bV.Ct;fi yiir) Kalimat i n i b erkedudukan
celaan.Yakni 1r; Jg$o;i iy.lni seperti perkataan
i'raab jarr karena menjadi sfat untuk kalimat
an-Nabighah dalam bait syair berikut,
{jrbd ,9} Yakni, telah diizinkan funtuk
berperang) bagi orang-orang yang diperangi
:r b3'u # e;:- Li *@*ii
karena mereka dizalimi, yaitu mereka orang-
orang yang diusir dari kampung halaman Uu<jt g,
mereka. Oleh karena itu, kalim at{/i S;'ittti'5 Tiada aib pada mereka kecuali bahwa pada
;rilp aaatatr kalimat pemisah antara sifat dan mata pedang mereka terdapat retak-retak karena
yang di-st/af-i. Seperti pada ayat 76 surah al- adu hantam dengan pedang pasukan musuh.
Waaqi'ah yakni

"Don sesungguhnya itu benar-benar sum- Mufrudaat LuShawlyyah


pah yang besar sekiranya kamu mengetahui."
(al-Waaqi'ah: 76)
4fa
".it f etj.lirr ir} Sungguh Allah SWT
benar-benar membela orang-orang yang ber-
{1i,, 6 ;;. it\
Kalimat ini berkedudukan
oi iman dengan kemenangan. Ada versi qirao'aat
i'raab nashab karena istitsnaa' (pengecualian) yang membaca q,!;, yakni menghalau pe-
tlrsrner-uuNrn I*ro s srr"h
**,* .. %}l*,,,, "r-H"x

nyerangan orang-orang musyrik dari diri kataan yang haq, sehingga mengusir hanya
orang-orang yang beriman. karena perkataan tersebut sama dengan peng-
(gtr} orang yang suka berkhianat ter- usiran tanpa haq dan tanpa alasan yang benar.
hadap amanah yang dipercayakan kepadanya 44 # utlt ,!t g; ,lr} Dan seandainya
dan berkhianat terhadap amanah Allah SWT. Allah SWT tidak menolak dan menahan
[r.,r! Sangat ingkar dan kufur kePada sebagian manusia dengan sebagian manusia
nikmat-nikmat Allah SWT Mereka adalah yang lain dengan cara menjadikan manusia
orang-orang musyrik. Maksudnya adalah yang Mukmin berkuasa atas manusia yang
bahwa Allah SWT menghukum mereka. Peng- kafir.
gunaan shighat mubaalaghah pada kata {o[,] (:rJ) Niscaya mereka telah dihancurkan
aan (rr"r} menggambarkan realitas dan ke- karena orang-orang musyrik itu memegang
nyataan orang-orang musyrik yang sebenar- kekuasaan dan dominasi atas para pemeluk
nya. agama.
4i:f) Oiperbolehkan. 41'+1;:. riiry tcepada Kata ini dibaca dengan tasydid g-,il untuk
mereka yang diperangi oleh orang-orang memberikan makna at-Taktsiir (banyak). Ada
musyrik. Mereka adalah kaum Mukminin. versi qiraa'aat yang membaca takhfiif (tanpa
Orang-orang Mukmin diizinkan memerangi tasydid) c-y).
dan melawan orang musyrik. Sesuatu yang {eF} Biara-biara. Bentukj amakd ari 1k;1.
diizinkan di sini [berperang untuk melawan) (&;F Orn gereja-gereja umat Nasrani. Bentuk
dibuang karena keberadaannya telah diketahui. jamak dari 1--:.;. {;,r);tY Dan tempat-tempat
Ada versi qiraa'aat yang membaca dalam ibadah umat Yahudi (sinagog). Tempat ibadah
bentuk mabnii ma'Iuum el-5, yakni me- ini disebut shalawaat karena tempat tersebut
merangi untuk melawan musuh mereka, digunakan untuk beribadah.
yaitu kaum musyrikin. Ada sejumlah ulama Ada keterangan yang mengatakan bahwa
tafsir menuturkan bahwa ini merupakan ayat asalnya dari bahasa lbrani shaluta, lalu di-
pertama yang turun menyangkut masalah adopsi ke dalam bahasa Arab.
jihad setelah sebelumnya hampir tujuh {l:-;} Dan tempat-tempat ibadah kaum
-di
puluh sekian ayat- hal itu dilarang. Muslimin. Bentuk jamak dari 1J.;;. Bumi
A* 6,y Disebabkan mereka dizalimi dijadikan untuk Nabi Muhammad saw sebagai
oleh orang-orang kafir. masjid dan tanah bumi adalah suci dan
4,P Cf S;'i:ti'5yDi sini, Allah SWT men- menyucikan [bisa digunakan untuk bersuci).
janjikan pertolongan dan kemenangan kepada 4!g yt;t q. f!) vang di dalam empat
mereka sebagaimana Dia juga menjanjikan tempat tersebut banyak disebut nama Allah
penangkalan gangguan orang-orang kafir atas SWT Peribadahan itu terputus dengan rusak-
mereka. nya tempat-tempat tersebut.
/,,,. .'1,. l.'.;.t
4e!.:,t t.7i ;.:1ty Orang-orang yang diusir 4?n- 11 i)t r,i;5b Dan sungguh Allah SWT
dari kampung halaman mereka, yaitu Mekah. menolong orang yang membela agama-Nya.
4:O *Y Tanpa alasan yang membuat me- Allah SWT benar-benar telah merealisasikan
reka berhak dan layak untuk diusir. janji-Nya dengan cara menjadikan kaum
$ifi. .i ig) Melainkan hanya karena per- Muhajirin dan Anshar berkuasa dan memegang
kataan mereka, dominasi atas kelompok-kelompok terkemuka
{1i,' 6} Perkataan mereka, "Tuhan kami bangsa Arab dan para penguasa dan raja
hanyalah Allah SWT semata." Ini adalah per- bangsa-bangsa non-Arab, serta mewariskan
M

I tanah kekuasaan dan tempat tinggal mereka "Nabi Muhammad saw. pergi meninggalkan
:.1

t, kepada kaum Muslimin. Mekah. Lalu Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. berkata,
'Mereka telah mengusir Nabi mereka, innaalillaahi
l
i
$i &f ittt i'y\ Sesungguhnya Allah SWT wa innaa ilaihi raaji'uuna! Sungguh mereka akan
t Mahakuat lagi Kuasa atas segala sesuatu,
I binasa.' Lalu turunlah ayat tersebut" (HR Ahmad,
termasuk di antaranya adalah menolong dan
Tirmidzi, an-Nasa'i, al-Hakim, dan Ibnu Sa'd)
memenangkan kaum Muslimin. Allah SWT
pun Mahadigdaya di dalam kekuasaan dan
Hadits ini dimasukkan ke dalam kategori
kuasa-Nya, tiada suatu apa pun yang bisa
hadits hasan oleh at-Tirmidzi dan dimasukkan
mengalahkan-Ny,a.
ke dalam kategori hadits shahih oleh al-Hakim.
4n,$t , iK: ot;iir)
orang-orang yang
iika Kami meneguhkan kedudukan mereka di Persesualan Ayat
muka bumi dengan menjadikan mereka me-
Setelah memaparkan tindakan orang-
nang dan berkuasa atas musuhnya.
orang kafir yang melarang dan menghalang-
{li' qe.i6y oan hanya kepada Allah SWT
halangi kaum Mukminin dari agama Allah
tempat kembalinya segala urusan di akhirat
SWT dan memasuki Mekah serta menjelaskan
kelak.
tentang manasik haji berikut berbagai ke-
manfaatan duniawi dan ukhrawi yang terdapat
Sebab Turunnya Ayat
di dalamnya, Allah SWT menjelaskan apa yang
7. Ayat38
bisa menghilangkan penghalang yang dilaku-
(C+ nr .11) Diriwayatkan bahwa ayat ini
kan oleh orang-orang kafir itu hingga ter-
dilatarbelakangi oleh kondisi kaum Mukminin
cipta suasana yang memungkinkan bagi kaum
yang iumlahnya semakin bertambah banyak
Mukminin untuk menunaikan ibadah haji.
di Mekah. Mereka mendapatkan berbagai
bentuk gangguan dan intimidasi dari orang-
Allah SWT menolak kesewenang-wenangan
dan malapetaka yang ditimbulkan oleh orang-
orang kafir. Ada sebagian yang berhijrah
orang musyrik, serta memberikan izin untuk
ke tanah Habasyah, ada pula yang ingin
berperang membela diri disertai dengan pen-
membunuh orang kafir jika ada kesempatan
jelasan tentang hikmahnya dan sebab-sebab
untuk melakukannya dengan penyergapan
penyari'atannya, seperti membela dan mem-
secara diam-diam dan membuat berbagai
pertahankan hal-hal yang suci dan sakral,
skenario untuk melancarkan aksi tersebut.
melindungi orang-orang yang lemah dan ter-
Lalu turunlah ayat ini.
tindas, dan menjadikan kaum Mukminin bisa
2. Ayat39 menialankan ibadah kepada Allah SWT.

<r'tt'a ;-yjiiy Imam Ahmad, at-Tirmidzi,


an-Nasa'i, al-Hakim, dan Ibnu Sa'd meriwayat- Tafsir dan Penjelasan
kan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, (,r-l ;*.1Jr .t'gri.;irr ,ig) Sesungguhnya Allah
SWT benar-benar membela para hamba-
Nya yang beriman, bertawakal kepada-Nya
t6hv *% &. 4w v"1 ,f ;i dan kembali kepada-Nya, serta menghalau
kejelekan orang-orang yang berbuat jelek dan
tt*tz- bly 3;iy Sw i:r ii:\i :jI*4 tipu daya orang-orang yang jahat. Allah SWT
menjaga dan menolong mereka sebagaimana
firman Allah SWT dalam ayat
TAFSIR AI-.MUNIR'ILID 9

"Sesungguhnya Kami akan menolong Adakalanya ayat ini berisikan janii untuk
rasul-rasul Kami dan orang-orang yang ber- orang-orang Mukmin yang telah haus melihat
iman dalam kehidupan dunia dan pada hari al-Masjidil Haram dan tanah suci Mekah
tampilnya para saksi (hari Kiamat)," (al- setelah sebelumnya orang-orang musyrik
Mu'min:51) menghalang-halangi mereka untuk masuk ke
dalamnya. Dengan begitu, pembicaraan ayat
"D a n b arang siap a b ertawakal kep a da Alloh,
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)
ini tersambung dengan pembicaraan ayat
sebelumnya.
nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urus-
Karena orang-orang musyrik Mekah
an-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ke-
mengusir Rasulullah saw. dari kampung
tentuan bagi setiap sesuetu." (ath-Thalaaq: 3)
halaman yang begitu melekat dalam hati
Kata {!-ri-} mengikuti wazan 1ii;t;.y ada- beliau. Sampai-sampai ketika beliau pergi
kalanya untuk memberikan pengertian al- keluar meninggalkan Mekah, beliau melihat ke
Mubaalaghah fpenekanan lebih) pada pem- arah Mekah seraya berkata,
belaan dan penjagaan, atau hanya semata
untuk memberikan pengertian at-Takarrur ,,€J U\ CLI ,fi U1 ;t,+tS
,'",)t l"
(pengulangan). Sebab shighat 1iLw.; memang
memiliki pengertian yang menunjukkan
U.? v ,!4 ,.lrFi ai;i'"oi ili ,iut JL,r't
makna pengulangan suatu perbuatan. "Demi Allah, kamu adalah bumi Allah SWT
4.;g lV ,lt q.{ iirr ,i1} Sesungguhnya yang paling aku cintai, dan sesungguhnya kamu
Allah SWT tidak menyukai orang yang adalah bumi Alhh SWT yang paling dicintai-
mengkhianati janji, kesepakatan dan amanah, Nya. Seandainya bukan karena pendudukmu
mengusirku darimu, niscaya aku tidak akan pergi
yang mengingkari nikmat, tidak mengakuinya,
meninggalkanmul'
dan tidak tahu berterima kasih. Maksudnya
orang-orang Mukmin itulah para kekasih Namun, zahirnya bahwa ayat tersebut
Allah SWT dan sesungguhnya Allah SWT akan merupakan ayat yang berisi ianii dan berita
menghukum para musuh mereka. Ayat ini gembira dari Allah SWT kepada kaum
menjelaskan 'fllatianii dan ancaman yang ada. Mukminin bahwa Dia pasti menolong mereka
Kata "tidak menyukai" adalah ungkapan lain dan menjadikan mereka menguasai dan
tentang makna kemurkaan yang berimplikasi memegang dominasi atas musuh mereka.
hukuman. Secara implisit, ayat tersebut sekaligus berisi
Mengkhianati amanah di sini adakalanya ancaman yang keras dan intimidasi bagi orang-
mencakup semua bentuk amanah, atau mak- orang musyrik bahwa mereka akan kalah dan
sudnya adalah amanah Allah SWT fperintah terhina.
dan larangan-Nya). Di sini terkandung semacam pengantar
Ayat ini adakalanya berup4 ayat yang dan langkah awal untukpensyari'atan jihad. I

berisi ancaman secara implisit dan keterangan q+ 6, :'ie. ,y i;ip niizinkan bagi
tentang nasib kesudahan orang-orang yang orang-orang Mukmin yang diganggu dan di-
menghalang-halangi kaum Mukminin dari serang untuk melakukan perlawanan oleh
memasuki al-Masjidil Haram yang disebutkan kezaliman orang-orang musyrik yang telah
sebelum ayat-ayat haji di atas. Oleh karena mengusir mereka dari kampung halaman
itu, pembicaraan ayat ini tersambung dengan dan harta benda mereka serta menyakiti se-
pembicaraan ayat 25 di atas. bagian dari mereka secara fisik. Mereka pun
TATSTRAL-MUNrRJrrrD 9

menghadap Rasulullah saw. dalam keadaan Muhajirin dengan bukti adanya keterangan
habis dipukuli dan terluka kepalanya. Mereka bahwa mereka itulah orang-orang yang terusir
mengadukan nasib yang menimpa mereka dari kampung halaman mereka tanpa alasan
itu. Lalu Rasulullah saw. memerintahkan yang benar.
untuk bersabar dan tabah seraya berkata, Sedangkan, berdasarkan pendapat yang
"Sesungguhnya belum ada perintah kepadaku kedua, yang dimaksud dari ayat ini ada-
untuk melakukan perlawanan terhadap orang- lah penjelasan tenang izin yang telah ada
orang kafir itu." Hingga akhirnya beliau pun sebelumnya, sebagai langkah persiapan untuk
melakukan hijrah dan turunlah ayat ini pada menjelaskan sebab-sebab pensyari'atan perang.
tahun kedua hijriyah. Berdasarkan versi qiraa'aat yang mem-
Menurut pendapat banyak ulama salaf baca dalam bentuk mabnii majhuul (..,l'4?
semisal Ibnu Abbas r.a., Aisyah r.a., Mujahid, atau yang diperangi, itu berarti penyebutan
adh- Dhahhak, Urwah b inZub air,Zai d bin Aslam, mereka sebagai orang-orang yang diperangi
Muqatil, Qatadah, dan az-Zuhri, ayat ini adalah memang terjadi. Mereka benar-benar orang
ayat yang pertama kali turun menyangkut yang diperangi dalam arti yang sesungguhnya
masalah jihad setelah sebelumnya di dalam baik ayat ini merupakan ayat yang pertama
tujuh puluh sekian ayat hal tersebut dilarang. kali turun tentang perang maupun bukan.
Ini adalah yang zahir dan dikuatkan oleh Sebab perang dan penindasan orang-orang
sebab turunnya ayat yang telah disebutkan di musyrik terhadap mereka benar-benar nyata
atas. Penyebutan ayat ini berada setelah ayat dan terjadi.
yang memuat janji untuk membela, meniaga, Adapun versi qiraa' aat yang membacanya
menolong, dan memenangkan mereka. dengan bentuk mabnii ma'luum 1i{u,-y atau
Ibnu farir meriwayatkan dari Abul Aliyah, orang-orang yang berperang jika dikatakan
bahwa ayat perang yang pertama kali turun bahwa ayat ini bukanlah ayat perang yang
adalah ayat, pertama kali turun, penyebutan mereka
"Dan perangilah di jalanAllah orang-orang sebagai orang-orang yang berperang adalah
yang memerangi kamu." (al-Baqarah: 190) dalam arti yang sebenarnya pula. Sedangkan,
dikatakan bahwa ayat ini adalah ayat iihad
Dalam kitab al-lklifl karya al-Hakim di- yang pertama kali turun, maka penyebutan
sebutkan bahwa ayat perang yang pertama mereka sebagai orang-orang yang berperang
kali turun adalah, adakalanya bermakna 6t;st idtD atau orang-
"Sesungguhnya AIIah membeli dari orang-
orang yang ingin melakukan perlawanan
orang Mukmin itu diri mereka..." (at-Taubah: (perang). Mereka adalah orang-orang yang
111) sangat berhasrat memerangi orang-orang
Berdasarkan pendapat pertama, yang musyrik atau bermakna menginginkan untuk
dimaksud dengan ayat (iJ) ini berarti pen- melakukan persiapan diri yang akan mereka
syari'atan melakukan perlawanan, dan yang lakukan dalam menghadapi kaum musyrikin.
diizinkan adalah perang dalam arti yang se- Bagaimana pun juga, yang dimaksudkan
benarnya. Namun, dalam ayat ini, sesuafu dengan ayat ini adalah penielasan tentang
yang diizinkan dibuang dan tidak disebutkan sebab dikeluarkannya izin berperang, yaitu
karena keberadaannya telah dituniukkan oleh menolak kezaliman dan menghalau gangguan.
konteks kalimat yang ada. Yang dimaksud Sebab orang-orang musyrik telah melakukan
dengan orang-orang tersebut adalah kaum gangguan terhadap Rasulullah saw. dengan
T,q.rslnAr-MuNrn Iruo 9 . m. ,r*,,
surah aLHall
,, ir{ ,

bentuk gangguan psikis dan fisik yang paling dengan pertolongan-Nya. Allah SWT pun
keras. Mereka telah melancarkan tuduhan benar-benar melaksanakan dan merealisasi-
bahwa beliau adalah penyai4, tukang sihir; kan hal itu sehingga Dia pun memenangkan
dukun, dan orang gila. Mereka menaburkan dan meluhurkan mereka serta membinasakan
debu ke atas kepala beliau dan meletakkan musuh mereka. Ini adalah tafsir menurut pen-
plasenta [ari-ari) unta di atas pundak beliau dapat Imam Ibnu Katsir.3o
ketika sedang suj ud. Bani Tsaqif memprovokasi Hal ini mengingatkan kaum Muslimin
orang-orang tolol sehingga mereka melempari bahwa dunia adalah panggung ujian dan
beliau dengan batu hingga berdarah dan kedua cobaan. Mereka diseru untuk beriihad dan
sandal beliau berlumuran darah. Mereka berjuang, membuktikan kapabilitas dan kom-
juga menyakiti dan melancarkan berbagai petensi serta identitas diri, dan balasan itu
gangguan kepada para pengikut Rasulullah terikat dengan amal.
saw., menyiksa mereka dengan dipukuli, Banyak ulama tafsir mengatakan bahwa
dicambuki, dibunuh, dipanggang di bawah ini merupakan janji pertolongan dan ke-
terik matahari di tengah-tengah Bathha' menangan dari Allah SWT mempertegas
Mekah sambil meletakkan batu besar di atas ianji yang disebutkan dalam ayat sebelumnya
dada mereka, berusaha memalingkan mereka bahwa Allah SWT membela mereka, sekaligus
dari agama dan keimanan mereka. Namun memberikan pernyataan bahwa ianji tersebut
siksaan demi siksaan yang dilancarkan itu tidak hanya sekadar membebaskan mereka
justru membuat mereka semakin kukuh dalam dari tangan musuh-musuh mereka, tetapi me-
memegang teguh aqidah mereka, dan kata- nolong dan memenangkan mereka atas para
musuh tersebut.
kata yang keluar dari mulut mereka adalah,
"Ahad, Ahad (Allah SWT Yang Maha Esa). Pensyari'atan perang baru turun pasca-
hijrah dan diberlakukan pada waktu yang
j.
,'v
"Gi ,
jr. # t-.Jj-j,dl
/L)
.'> )\t i"-lJ|
t--
tepat. Sebab kaum Mukminin di Mekah
adalah minoritas, sementara kaum musyrikin
€P ilt J'ott adalah mayoritas. Seandainya waktu itu kaum
Muslimin jumlahnya kurang dari
Aku tidak peduli lagi ketika aku terbunuh -yang
sebagai Muslim, di sisi tubuh yang mana aku sepuluh persen dari total penduduk Mekah-
menjemput kematian di jalan Allah SWT diperintahkan untuk memerangi kaum
musyrikin, tentu itu sangat memberatkan
Kemudian Allah SWT menjanjikan keme- mereka.
nangan dan pertolongan kepada orang-orang Kemudian Allah SWT menggambarkan ke-
yang disiksa dan ditindas tersebut. adaan orang-orang Mukmin tersebut.
4i-Y eF e iirr '"orrb
SesungguhnYa (ii,, oi il
6 ii i; r,
e:{. q G7i ".y'y
kuasa Allah SWT saja untuk menolong dan Sesungguhnya orang-orang Mukmin yang
memenangkan para hamba-Nya yang Mukmin diganggu dan dianiaya adalah orang-orang
tanpa melalui perang. Akan tetapi, Allah SWT yang diusir oleh kaum musyrik dari Mekah
menginginkan mereka untuk mengerahkan ke Madinah tanpa haq, tanpa alasan yang
segenap kekuatan, potensi, dan kemampuan benax, dan tanpa dosa. Mereka adalah Nabi
yang mereka miliki dalam menjalankan Muhammad saw. dan para sahabat beliau.
ketaatan kepada-Nya. Ketika itu, Allah SWT
beserta mereka dan menguatkan mereka 30 Tafsir lbnu Katsir,3/225.
Mereka tidak pernah melakukan tindakan digunakan untuk banyak menyebut Nama
buruk kepada kaum musyri( dan mereka tidak Allah SWT.
pula punya salah. Hal tersebut terjadi hanya Ada yang perlu diperhatikan di sini, pe-
karena mereka menyembah Allah SWT semata nyebutan tempat-tempat ibadah tersebut
dan tidak menyekutukan-Nya, sebagaimana dimulai dari urutan tempat ibadah yang paling
firman Allah SWT dalam ayat, sedikit ke tempat ibadah yang lebih banyak,
"Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri
dari tempat ibadah yang lebih sempit dan
kecil ke tempat ibadah yang lebih besar dan
karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu."
luas. Masjid adalah tempat ibadah yang paling
(al-Mumtahanah: 1)
ramai dan paling banyak dikunjungi, paling
Dalam kisah.Ashhabul ukhduu4 Allah SWT benar ibadahnya, paling lurus, dan paling
berfirman, benar arahnya. Begitu juga, biara dan gereia
"Dan mereka menyiksa orang-orang Muk- disebutkan lebih dulu dari masjid karena biara
min itu honya karena (orang-orang Mukmin dan gereja lebih dahulu ada. Ada sebagian
itu) beriman kepada Allah Yang Mahaperkasa, ulama mengatakan bahwa ini merupa-
Maha TerpujiJ' (al-Buruui: 8) kan penyebutan secara progresif mulai dari
yang paling sedikit menuju kepada yang
Ini adalah sebab pertama pensyari'atan lebih banyak hingga berujung pada masjid.
perang, yaitu diusir dari kampung halaman
Sebab masjid paling banyak pengunjungnya
tanpa hak, tanpa alasan yang bena4, dan tanpa yang meramaikan dan menyemarakkannya,
kesalahan. Kemudian Allah SWT menuturkan paling banyak jumlah orang yang beribadah
sebab lain, yaitu membela dan menjaga ke- di dalamnya dan mereka adalah orang-orang
bebasan beribadah di muka bumi serta me- yang memiliki arah tujuan yang benar.31
lindungi tempat-tempat suci. '+r;\b Dan Allah SWT benar-
4!;. ; 'it:r
-u;, & t* u:i 4e u6t lt t;'ryry benar menguatkan orang-orang yang ber-
fir,ry It i:,t V.'fi. ,5: Ini adalah sunnah af- juang demi meluhurkan kalimat tauhid dan
Tadaafu' fhukum keseimbangan kekuatan mengibarkan panii agama-Nya, serta men-
alam) untuk menjaga keseimbangan di antara dukung mereka dengan pertolongan-Nya. Ini
umat manusia. Perang disyari'atkan untuk seperti firman Allah SWT dalam ayat,
melindungi tempat-tempat ibadah dan me-
'Wahai orang-orang yang beriman! Jika
ngukuhkan prinsip kebebasan beribadah.
kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
Maknanya bahwa seandainya Allah SWT
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
tidak menghalau kejelekan, kesewenang-
Don orang-orang yang kafir, maka celakalah
wenangan, dan kejahatan sebagian manusia
mereka, don Allah menghapus segala amolnya."
dengan menggunakan sebagian manusia yang
(Muhammad:7-8)
lain, seandainya tidak karena adanya pen-
syari'atan perang untuk membela dan me- Ini adalah informasi dari Allah SWT ten-
lindungi eksistensi dan hal-hal yang tidak tang hal-hal futuristik dan tentang jejak
boleh dilangga4 niscaya tempat-tempat ibadah langkah kaum Muhajirin jika Allah SWT
itu telah dihancurkan, baik berupa tempat meneguhkan kedudukan mereka di bumi,
ibadah para biarawan, tempat ibadah umat menjadikan mereka berkuasa di muka bumi
Nasrani, tempat ibadah umat Yahudi, atau
tempat ibadah kaum Muslimin yang banyak 31 Tafsir lbnu Katsir,3/226.
*ttt**-*'"''1"'o' ,r{|,t, C2D,xl},. tuon"**

dan membentangkan dunia untuk mereka, buruk menurut akal), Mereka pun menyerukan
serta tentang bagaimana mereka akan melak- untuk mengesakan Allah SWT dan menaati-
sanakan urusan agama.3z Nya, mencegah perbuatan syirik, dan melawan

41i &f fit i'1\ Sesungguhnya Allah SWT orang-orang musyrik. Ayat ini seperti ayat,
adalah Tuhan Yang Mahakuat lagi Mahakuasa 'AIIah telah menjanjikan kepada orang-
untuk menolong dan memenangkan para orang di antara kamu yang beriman dan yang
hamba-Nya yang ahli taat dan berjihad di mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh
jalan-Nya. Allah SWT adalah Tuhan Yang
akan menjadikan mereka berkuasa di bumi,"
Mahaperkasa dan Digdaya Yang tak terkalah- (an-Nuur:55)
kan dan tiada suatu apa pun yang bisa
mengalahkan-Nya. Ini seperti firman Allah 4ryit'^lv.i5) Sesungguhnya semua urusan
SWT dalam ayat, kembali kepada hukum, ketentuan, dan
putusan Allah SWT termasuk di antaranya
"Dan sungguh, janji Kami telah tetap bagi
adalah urusan pahala dan hukuman atas amal-
hamba-hamba Kami yang menj adi rasul, (yaitu)
amal perbuatan yang mereka kerjakan. Ini
mereka itu pasti akan mendapat pertolongan.
seperti firman Allah SWT dalam ayat,
Dan sesungguhnya bala tentara Kami itulah
y a ng p a sti me nang." (ash-Shaaffaa tz 17 l- 17 3) "Dan kesudahan (yang baik) adalah bagi
orang-orang yang bertal<ura." (al-A'raa l28)
'Allah telah menetapkan, Aku dan rasul-
rasul-Ku pasti menang.' Sungguh, Allah Maha- Di sini terkandung pengertian yang me-
kuat, Mahaperkasa." (al-Muiaadilah: 2 1) nguatkan dan menegaskan ianji Allah S\MX,
yaitu menolong para kekasih-Nya dan me-
Kemudian Allah SWT mendeskripsikan
luhurkan kalimat mereka.
kaum Muhaiirin yang beriman dan layak
Barangsiapa yang mengharapkan keme-
mendapatkan pertolongan dan kemenangan
nangan atas para musuh dari kalangan umat
seperti dalam ayat berikut.
Yahudi dan yang lainnya, hendaklah ia meng-
r;r, igr bt: ;>+:ar 66
;_.,it J. igJ,o1 ;,iiry
implementasikan keempatkriteria di atas yang
4.#t f tj63 :i$r, Sesungguhnya kaum sebelumnya dipegang teguh dan dilaksana-
Muhajirin yang telah Allah SWT sediakan
kan oleh kaum Muhajirin dan para muiahid
dominasi dan otoritas atas manusia serta
terdahulu.
memberi mereka pengaruh dan kekuasaan,
Kesimpulan ayat-ayat di atas secara
jika Allah SWT meneguhkan kedudukan me-
garis besarnya yakni pembolehan melakukan
reka di muka bumi, memberi mereka oto-
perang (perlawanan) bagi mereka karena
ritas, dan menjadikan mereka berkuasa, me-
telah dizalimi. Mereka tidak memiliki dosa dan
reka melaksanakan empat perkara, Yaitu,
salah kepada manusia melainkan hanya karena
menegakkan shalat fardhu secara sempurna
menyembah Allah SWT fika mereka meniadi
dan optimal, menunaikan zakat wajib, menyu-
orang-orang yang berkuasa dan memegang
ruh berbuat makruf (yaitu sesuatu yang di-
otoritas, mereka benar-benar menegakkan
perintahkan secara syara' dan baik menurut
shalat secara optimal.
akal), dan mencegah dari perbuatan mungkar
(yaitu sesuatu yang terlarang secara syara' dan
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
Ayat-ayat di atas menjelaskan sejumlah
32 Tafsir al-Kasysyaaf,2/350. hukum seperti berikut.
ThFSIRAL-MUNIRIILID 9

1. Allah SWT pada ayat 38 menianiikan lari ke negeri Habasyah, ada yang pergi
pembelaan kepada kaum Mukminin, ke Madinah, dan ada yang tetap bertahan,
menjaga dan melindungi mereka dari tabah, dan sabar atas berbagai gangguan.33
kejelekan orang-orang yang berbuat jelek Intinya, izin untuk melakukan pe-
dan tipu daya orang yang jaha! serta rang [perlawanan) itu disebabkan me-
menolong dan menjadikan mereka orang- reka adalah orang-orang yang dizalimi.
orang yang menang atas musuh mereka. Kaum musyrikin Mekah waktu itu
Kemudian dengan tegas dan eksplisitAllah melancarkan berbagai gangguan luar
SWT melarang sikap khianat, mengingkari biasa terhadap kaum Muslimin. Mereka
nikmat, dan tidak tahu berterima kasih. datang menghadap Rasulullah saw. untuk
2. Allah SWT memperbolehkan untuk me- mengadukan kondisi mereka dalam ke-
lakukan perang (perlawanan) bagi orang adaan habis dipukuli dan dilukai. Lalu
yang memiliki kelayakan dan kapasitas Rasulullah saw. berkata kepada mereka,
untuk itu guna menghalau dan menolak "Bersabarlah karena sesungguhnya aku
gangguan, serangan, dan penganiayaan belum diinstruksikan untuk melakukan
yang dilancarkan oleh kaum kafir; serta perang (perlawanan)." Sampai akhirnya
membela dan mempertahankan diri dan beliau melakukan hijrah ke Madinah,
hak hidup yang terhormat. lalu turunlah ayat ini dan ini adalah ayat
Adh-Dhahhak mengatakan bahwa pertama yang berisi izin untuk melakukan
para sahabat meminta izin kepada Rasu- perang fperlawananJ setelah sebelumnya
lullah saw untuk melakukan perang [per- hal itu dilarang di hampir tujuh puluh
lawanan) terhadap kaum kafir jika kaum sekian ayat.3a
kafir mengganggu dan menyakiti mereka Dalam ayat ini terkandung dalil yang
di Mekah. Lalu Allah SWT menurunkan menunjukkan bahwa hukum pembolehan
adalah bersumber dari syara', berbeda
ayat {,t;< gV 'F IJ .i ar 31}. Lalu ketika
dengan pendapat Muktazilah. Sebab kata
Rasulullah saw. berhijrah, turunlah ayat
(iJ} maknanya adalah ubiiha (diboleh-
{t;ju $\aisa. a;fi.ij}. nA ini sebagaimana kan). Kata ini adalah kata yang secara
yang dikatakan oleh para ulama terdahulu,
etimologi digunakan untuk menunjukkan
me-nasakh ayat-ayat Al-Qur'an yang
pengertian pembolehan sesuatu yang di-
menginstruksikan untuk tidak melaku-
larang.
kan perlawanan, berpaling, membiarkan,
3. Di antara bentuk kezaliman orang-orang
dan memaafkan. Ini adalah ayat tentang
musyrik terhadap kaum Mukminin yaitu
perang yang pertama kali turun.
mengusir mereka dari kampung halaman
Waktu itu, kaum kafir Quraisy me-
hanya karena perkataan tauhid mereka,
lakukan penindasan terhadap kaum "Tuhan kami hanyalah Allah SWT semata."
Muslimin untuk memalingkan mereka Dalam ayat ini terkandung dalil bahwa
dari agama serta mengusir mereka dari suatu perbuatan yang muncul dari pihak
kampung halaman. Oleh karena itu, yang terpaksa boleh dinisbahkan kepada
mereka terintimidasi agar berpaling dari pihak yang memaksa dan menjadikannya
agamanya. Mereka ada yang disiksa dan
ada yang melarikan diri ke berbagai negeri.
33 Ahkaamul Qur'aan, karya Ibnul Arabi,3/1.ZS5.
Di antara yang melarikan diri itu ada yang 34 Tafirar-Razi,23/39.
--t

TATSIRAL.MUNIRJITID 9

terpaksa melakukan perbuatan itu. Sebab suci baru yang sebelumnya tidak ada,
dalam ayat ini, Allah SWT menisbahkan tidak boleh menambah luas dan tinggi j

pengusiran kepada orang-orang kafir ka- bangunan yang telah ada, dan kaum l
1

rena merekalah yang menyebabkan kaum Muslimin tidak seyogianya masuk ke I

Mukminin terpaksa pergi dan keluar me- dalamnya dan melakukan shalat di sana.
I
ninggalkan kampung halaman, seperti fika mereka membangun bangunan yang
dalam ayat baru atau menambah luas atau tinggi
I
bangunan yang telah ada, bangunan itu
" (Yaitu) ketika orang -orang kafir meng -
harus dibongkar. Boleh membongkar I
usirnya (dari Mekah)." (at-Taubah: 40)
masjid untuk dibangun ulang dan hal ini I

4. Di antara sebab-sebab disyari'atkan dan juga pernah dilakukan oleh Utsman bin
dilegalkannya perang perlawanan adalah Affan r.a. terhadap Masiid Nabawi.
membela, melindungi dan mempertahan- 6. Sesungguhnya Allah SWT Yang Mahakuat,
kan tempat-tempat ibadah dan hal-hal Mahakuasa, Mahaperkasa, Mahadigdaya
I
yang tidak boleh dilanggar. Seandainya dan Mahaagun& menolong orang Yang
Allah SWT tidak mensyari'atkan kepada menolong agama dan nabi-Nya. Hal ini I

para nabi dan kaum Mukminin untuk me- sudah menjadi ketetapan dan aturan-Nya.
lakukan perang fperlawanan) terhadap Tiada suatu apa pun yang bisa mengalah- I

para musuh, tentu kaum musYrikin kan Allah SWT dan tiada suatu apa pun
I
akan menguasai, memegang kendali dan yang berada di luar cakupan kuasanya.
otoritas kekuasaan, menebarkan ke- Akan tetapi, segala sesuatu tunduk tiada I

kacauan, menghancurkan tempat-tempat berdaya di hadapan-NYa, dan butuh


ibadah, mengalahkan, menindas, dan kepada-Nya. Barangsiapa yang penolong- I

membungkam kebenaran di tubuh setiap nya adalah ZatYang Mahakuat lagi Maha-
umat. perkasa, ia pasti orang yang menang dan
Hal ini menunjukkan bahwa iihad
I
musuhnya pasti kalah.
l
adalah hal lama yang sudah ada sejak 7. Sesungguhnya kaum Muslimin dalam
I

dahulu kala di kalangan bangsa-bangsa. berjihad membawa misi pembangunan,


Dengan jihad, syari'at, aturan, dan hukum kebaikan, keluhuran, kemajuan, peradab-
bisa berjalan dengan baik, panii-panii an, reformasi, perbaikan, dan pelurusan. i

tauhid berkibar tinggi, prospek-prospek fika kekuasaan dan otoritas di dunia i


kebaikan bermunculan dan bergeliat, berada di tangan mereka, mereka senan-
benih-benih kemajuan dan peradaban tiasa memegang teguh empat hal, yaitu
tumbuh, lambang-lambang kebebasan menegakkan shalat, menunaikan zakat,
agama tertancap kuat, simbol-simbol menyuruh berbuat yang makruf fhal-hal
moral yang lurus dan perilaku manusia yang baik), dan mencegah dari perbuatan
yang benar pun bermunculan. mungkar (hal-hal jelek).
5. Ayat ini juga mengandung pengertian Suhail bin Abdillah mengatakan amar
tentang larangan menghancurkan ru- ma'ruf nahi munkar adalah tugas dan
mah-rumah ibadah dan tempat-tempat kewajiban penguasa dan para ulama yang
suci kaum dzimmi. Akan tetapi, mereka datang kepadanya. Masyarakat umum
tidak dibiarkan begitu saia membangun tidak memiliki kewajiban untuk amar
rumah-rumah ibadah dan tempat-tempat ma'ruf kepada penguasa karena itu sudah
menjadi tugas dan kewajibannya dan tidak rasul-rasul-Nya), dan (demikian juga) kaum
pula kepada para ulama karena hujjah telah Ibrahim dan kaum Luth, dan penduduk Madyan.
tertetapkan atas mereka. Dan Musa (juga) telah didustakan, namun
B. Ayat {r1,{r -:" *y mengandung penger- Aku beri tenggang waktu kepada orang-orang
kafir, kemudian Aku siksa mereka, maka betapa
tian bahwa apa yang telah disebutkan
hebatnya sil<saan-Ku. Maka betapa banyak negeri
sebelumnya seperti kekuasaan dan oto-
yang telah Kami binasakan karena (penduduk)nya
ritas kaum Muslimin merupakan hal dalam keadaan zalim, sehingga runtuh bangunan-
yang pasti terwujud. Segala urusan pada
bangunannya dan (betapa banyak pula) sumur
akhirnya kembali kepada Allah SWT
yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi
sesungguhnya Allah SWT adalah ZatYang (tidak ada penghuninya). Maka tidak pernahkah
kekuasaan dan otoritas-Nya tidak akan mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal)
pernah hilang selamanya. mereka dapat memahami, telinga mereka dapat
mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta,
tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.
MEMETIK PELAJARAN DARI KEBINASAAN
Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad)
UMAT.UMAT TERDAHULU
agar adzab itu disegerakan, padahal Allah tidak
akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya
Surah al-Hajl Ayat 42-48 sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun
menurut perhitunganmu. Dan berapa banyak
16 & )i, ;lki,i.'ra :6'si9lS negeri yang Aku tangguhkan (penghancuran)nya

*vo u i5; x*ti$@':F3 karena penduduknya berbuat zalim, kemudian


Aku adzab mereka, dan hanya kepada-Ku-lah
"j 3*4t 416 'Yi, S.fi 3;; tempat kembali (segala sesuatu)." (al-Haij: 42-48)

*jud$@ig)o( 6,'"iici Qlraa'aat


"6;tilFrs*'"g@-*rWA {"1+ Ibnu Katsir membacanya 6Ki;.
{6r<ti} Abu Amr membacanya 6;i<ilf.
,FJ\aW;l1a*i4#it, (,",j} Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika

5u<,1#"+fi rdi?;i w a af membacanya 1-1rjy.


q
J,6\ (rr+ Ibnu fatsii Hamzah, al-Kisa'i, dan
;s-$:t1alt #rlqgT<;j4 Khalaf membacanya <orl;,s.

ls4rlu,-csJs8)@rflla'a;#t l'raab

V,is 44 4:'*U5., SVitai t\'\ 6$- 4i:; ;.t*Y H uruf kalb erkedu duka n i' ra ab
01
nashab sebagai maf'uul bihi dari. f il yang
"iW-d'641\{$'iit'4 @<,i\5 diasumsikan keberadaannya yang dijelaskan
oleh f il {ti,ili''} atau sebagai mubtada', se-
@,j$\lyrViA dangkan khab ar-nyaadalah {(;(Gi}.
"Dan jika
mereka (orang-orang musyrik) <{U i;y Kata ini
di-'athaf-kan kepada
mendustakan engkau (Muhammad), begitu pula- t<1ta {f} sehingga asumsinya adalah q i €t
lah kaum-kaum yang sebelum mereka, kaum ii.11. Ada pendapat yang mengatakan bahwa
Nuh, Ad, dan Samud (juga telah mendustakan ilata ini di:athaf-kan kepada kata {ti;#}.
.IArsrn,tr-t"tuNlr
lrrro g
,. ir*

Mufradaat Lu$hawlyyah laku zalim dengan kekufuran mereka.

41;k ,lrh Ini adalah penghibur hati (i;6F Runtuh.


Rasulullah saw.. fika kaum beliau mendusta- 4q# J;F Di atas atap-atapnya. Maksud-
kan dan tidak memercayai beliau, sebenarnya nya tembok-tembok itu runtuh di atas atap-
beliau tidak sendirian karena umat dan kaum- atapnya, atau kosong tidak berpenghuni.
kaum yang terdahulu juga mendustakan dan <!il iuy Dan berapa banyak sumur yang
tidak memercayai rasul-rasul mereka. ditinggalkan karena para pemiliknya telah
tiada. Kata ini di:athaf-l<an kepada kata (#).
4cj rt;;* Ui :";yDi sini kata 11y; diposisi-
kan s6bagai kata mu'annats karena melihat 4g tb Dan berapa banyak kastil-kastil
dan mempertimbangkan aspek maknanya, bu- yang kosong karena kematian para peng-
kan bentuk katanya. huninya.
{!Gi} Kaum Nabi Hud a.s.. itu, dapat diartikan pula berapa
Selain
{,};} Kaq- Nabi Shalih a.s.. banyak kastil dan istana yang megah dan
4;-L Ja)rry Kaum Nabi Syua'ib a.s.. kukuh yang diplester dengan batu gips itu
Kami jadikan sepi dan kosong dari para peng-
4;; ;-sty Dan Nabi Musa a.s. juga di-
dustakan dan tidak dipercayai oleh bangsa huninya.
Qibthi, bukan oleh kaum beliau Bani Israil. Hal ini menguatkan bahwa makna kalimat
Oleh karena itu, di sini susunan kalimatnya 44ir * i-6b adalah kosong dan sepi, tetapi
diubah dan f il yang digunakan adalah dalam atap-atapnya masih ada.
bentuk mabnii maihuul {;ls-} sebab kaum 4.r..,$t o W. $Y Lantas aPakah orang-
Nabi Musa a.s. tidak mendustakan beliau, orang kafir Mekah tidak mengadakan per-
tetapi yang mendustakan adalah bangsa jalanan di muka bumi? Ini adalah dorongan
Qibthi. Pendustaan mereka terhadap Nabi kepada mereka supaya melakukan perjalanan
Musa a.s. juga lebih parah dan lebih buruk. di muka bumi untuk melihat dan menyaksikan
4r.t6. JJ:q Aku beri Penangguhan ke- nasib tragis yang menimpa orang-orang yang
pada mereka dengan menunda dan menang- dibinasakan. Kemudian mereka bisa meng-
guhkan iatuhnya hukuman terhadap mereka. ambil pelajaran darinya.
{#.^:i fy femuAian Kami menghukum 4y :t#$ Yang dengan hati itu mereka
mereka dengan adzab. Yakni, Kami binasakan memahami apa yang mesti dipahami dan
mereka. pikirkan. Memahami kesimpulan yang ditarik
{"<} Pengingkaran dan hukuman-Ku ter- dan didapatkan dari apa yang menimpa orang-
hadap mereka dengan mengubah nikmat men- orang yang mendustakan sebelum mereka.
jadi bencana, kehidupan menjadi kebinasaan, 4U:'*. jrli ;iy Atau telinga, yang dengan
pembangunan menjadi keporak-porandaan. telinga itu mereka bisa mendengar apa yang
Istifhaam (kata tanya) dengan menggunakan harus didengar berupa wahyu dan catatan
kata t-i5> di sini berfungsi untuk mengukuhkan, memori yang mengingatkan keadaan iejak
artinya hukuman itu sudah pada tempatnya, orang-orang terdahulu.
dan istifhaam ini mengandung makna ta'aiiub {6P} Dhamiir 1ir,l9 di sini kembali kepada
fketakjuban). <Lj| tni adalah dhamiir mubham (v-.ang belum
; ;.Ky Berapa banyak negeri jelas) yang dijelaskan oleh kata d[';!i. Dhamiir
{6u<i;i i:}
yang Aku binasakan, yaitu dengan membinasa- ini adalah dhamiiryang dikenal dengan istilah
kan para penduduknya. dhamiir sya'n dan qishshah. Dhamiir rya'n bisa
qqe Ay Sedang para penduduknya ber- berbentuk mudzakkar atau mu' annats.
TATSTRAL-MUNrRIlLrD 9

42.:At a.. ,)rnr ;i , ty Akan tetapi,


61t Hisyam berkaitan dengan perkataannya,
hati yang di dada itulah yang buta dan tidak "YaAllah, jika (Al-Qur'an) inibenar (wahyu)
bisa mengambil pelaiaran. Kerusakan yang dari Engkau, maka hujanilah kami dengan batu
terjadi di sini bukanlah pada indra mereka, dari langit." (al-Anfaal: 32)
melainkan pada penggunaan akal yang salah
karena mengikuti hawa napsu dan tenggelam 4i5 ;
,l.ir:Y nutrPa banYak Penduduk
dalam sikap taklid. Penyebutan kata o;ili di negeri. Di sini ada kata yang berkedudukan
sini berfungsi untuk memperkuat. sebagai mudhaaf yang dibuang, yaitu 1,1,iy lalu
Ibnu Abbas r.a. menuturkan bahwa ketika posisinya digantikan oleh kata yang menjadi
turun ayat, mudhaaf ilaihi, yaitu 1i;1.

"Dan barangsiapa buta (hatinya) di dunia {ri .i;i:i} yang iku beri penangguhan
sebagaimana Aku memberi penangguhan ke-
inr...." (al-Israa 7 2)
= pada kalian.(!tt .4!) Sedang mereka berlaku
Maka Ibnu Ummi Maktum berkata, "Ya zalim seperti kalian. ('tti 6| femudian Aku
Rasulullah, aku adalah orang yang buta di hukum mereka dengan adzab.
dunia ini, maka apakah aku kelak di akhirat (il'F Tempat kembali. Maksudnya bah-
juga buta?" Lalu turunlah ayat 'tt;.it ;5, dl} wa hanya kepada hukum, ketentuan dan
4l:h)r,fr -fid ,;-t keputusan-Kulah semuanya kembali.
(ruilu, Dan mereka meminta
!;r)^;i.JJ.rb
kepadamu supaya adzab yang diianjikan itu Persesuaian Ayat
disegerakan. Setelah memaparkan perilaku orang-
{iG; Dan sekali-kali Allah SWT
li,r
+ JY orang musyrik yang mengusir kaum Muk-
tidak akan menyalahi janji-Nya untuk me- minin dari kampung halaman dan setelah
nimpakan adzab karena informasi-Nya tidak memberi izin untuk melakukan perlawanan
akan pernah keliru. Oleh karena itu, mereka
terhadap mereka Allah SWT mengiringinya
pasti akan tertimpa apa yang Dia ianjikan,
dengan ayat yang mengandung penghibur hati
meski setelah beberapa waktu. Akan tetapi,
bagi Rasulullah saw untuk sabar terhadap
Allah SWT adalah Zat \ang Mahasaba4, yang gangguan yang dilancarkan kepada beliau dan
tidak terburu-buru menyegerakan hukuman.
kaum Mukminin.
{,;;5f} Sesungguhnya satu hari di akhirat
yang disebabkan oleh adanya adzab,
,. t,. , .- Tafslr dan Penlelasan
{;rrf C p +Is.} Seperti seribu tahun
11.

menurut perhitungan kalian di dunia. Ini men- 1r)lit:.''ir;vt c; iy W;r ;r;j.:l;;.6 a6F

jelaskan betapa besar kesabaran Allah SWT. -51#;t! ,t^.*(; ;; ;s,;.; -r;.;r, ,; i'i,
4.4 :tC Wahai Muhammad, jika orang-orang
Ayat ini turun menyangkut diri an-Nadhr
musyrik itu mendustakan kamu, sesungguhnya
bin Harits karena ia adalah orang yang berkata
seperti yang termalrtub dalam ayat
kamu tidak sendirian, engkau bukan satu-
satunya dan bukan yang pertama di antara
"Maka, datangkanlah kepada kami apa para rasul yang mengalami hal demikian.
yang kamu janjikan kepada kami itu jika kamu Para rasul terdahulu juga mengalami hal yang
memang termasuk orang yang benar'! {al- sama dan itu adalah kebiasaan umat-umat
Israa: 70) terdahulu.
Ada keterangan mengatakan bahwa Sebelum mereka, kaum Nabi Nuh a.s. iuga
ayat ini turun menyangkut diri Abu fahal bin berbuat hal serupa. Mereka mendustakan Nuh
--t

hFsrRAr-MuNrnlrrro g
**,
a.s.. Begitu iuga dengan kaum 'Ad, kaumnya 'Aku adalah Tuhan kalian yang poling
Nabi Hud a.s., kaum Tsamud, kaumnya Nabi ting g i." (an- Naazi' aatz 2 4)
Shalih a.s., kaumnya Nabi Ibrahim a.s. dan Dan pembinasaan Allah SWT terhadapnya
Nabi Luth a.s.,Ashhaab Madyan kaumnya Nabi
adalah empat puluh tahun. Dalam Shahih
Syu'aib a.s.. Begitu juga dengan yang diperbuat Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan oleh
oleh bangsa Qibthi terhadap nabi yang diutus Abu Musa a.s. dari Rasulullah saw., bahwa
kepada mereka, yaitu Nabi Musa a.s.. Kendati beliau bersabda,
para nabi mereka datang dengan membawa 6
berbagai ayat yang jelas dan berbagai mukjizat dl
dan bukti yang nyata. Kemudian Aku tangguh- '*i q:gt
kan adzab untuk mereka, Aku tunda sampai
"oy4rt ei ,sit t;i 111.,115

batas waktu yangtelah Aku tentukan. Akhirnya


(!+3 Pli t*i
Aku pun menghukum mereka dengan me-
nimpakan adzab dan membinasakan me- "Sesungguhnya Allnh SWT benar-benar
reka. Lihat dan perhatikanlah bagaimana memberikan penangguhan kepada orang yang
pengingkaran-Ku terhadap mereka? Lihatlah zalim, hingga ketika Allah SWT menghukumnya,
maka ia sekali-kali tidak akan bisa lari mengehk!'
hukuman penghancuran-Ku terhadap mereka.
Kemudian beliau membaca ayat, 'Dan begitulah
Ada yang perlu digarisbawahi di sini, yakni
silcsa Tuhanmu apabila Dia menyilcsa (penduduk)
pembahasan tentang Nabi Musa a.s. dalam
negeri-negeri yang berbuat zalim. Sungguh, silcsa-
ayat ini tidak diungkapkan dengan bentuk Nya sangat pedih, sangat beratl'(HR Bukhari dan
ungkapan yang sama, yaitu <oy iyt>.Sebab Muslim)
kaum Nabi Musa a.s., yaitu Bani Israil tidak
mendustakannya, tetapi yang mendustakan- Itulah keumuman hukum yang berlaku
nya adalah kaum yang lain [bangsa Qibthi, pada sikap pendustaan.
Fir'aun dan kaumnya). Adapun sanksi dan hukumannya adalah
Apa yang berlaku terhadap sesuatu, itu berikut ini.
berlaku terhadap padanannya. Oleh karena V;; * i.f g
'l*i;
u.G .*
ust;i ?i i.KYi
itu, Aku akan berbuat sama terhadap kaum- 4g 4 Berapa banyak negeri yang
mu yang mendustakan sebagaimana Aku Kami binasakan, sedang para penduduknya
berbuat kepada mereka [umat terdahulu) berlaku zalim, yakni mendustakan para rasul
yang juga mendustakan-Ku. Kalaupun Aku yang diutus kepada mereka. Oleh karena itu,
berikan mereka penangguhan, kelak Aku pasti tembok-tembok bangunan dan rumah-rumah
melaksanakan janji-Ku, mereka runtuh menutupi atap-atapnya fporak-
poranda), pemukiman-pemukiman yang
"Sesungguhnya balasan dan hukuman
Adapun terbengkalai tak terpakai dan menjadi
Tuhanmu sungguh sangot keras." (al-Buruui:
kosong tak berpenghuni. Namun demikian,
12)
bangunan-bangunannya masih tetap berdiri.
Maka tak perlu tergesa-gesa untuk me- Berapa banyak sumur yang terbengkalai
minta turunnya adzab. tidak digunakan, tidak ada seorang pun yang
Ada sebagian ulama salaf yang menutur- datang untuk mengambil air darinya, padahal
kan bahwa rentang waktu antara perkataan sebelum itu ramai dikunjungi. Berapa banyak
Fir'aun kepada kaumnya seperti yang direkam pula kastil dan istana-istana yang tinggi
dalam ayat meniadi hancur atau tetap berdiri setelah
TAFSIRAL.MUNIR IILID 9

kebinasaan para penghuninya?! Kata (lrli menciptakan mereka dan memaparkan dalil
berarti bangunan yang dilapisi dengan batu tentang wujud dan keesaan-Nya.
gips atau bangunan yang tinggi. 4.iAt g 6)t -.1at ;.;" 8t 3a$r ;X i cly
Garis besar ayat ini adalah, berapa banyak Akan tetapi, mereka tidak mau berpikiq, me-
negeri yang Kami binasakan, berapa banyak renungkan dan mengambil pelajaran. Bukan
sumur yang Kami jadikan tak terurus, dan karena mereka orangyang buta penglihatannya,
berapa banyak kastil dan istana yang tinggi melainkan mereka adalah orang yang buta
atau dilapisi batu gips Kami buat kosong tak mata hatinya. Kebutaan yang terjadi bukanlah
berpenghuni?! Pengertian ini ditunjukkan kebutaan pada organ mata, melainkan kebutaan
oleh kata {1l;,:} pada mata hatinya. Kendati organ mata mereka
Ini seperti firman Allah SWT dalam ayat, normal, mereka tidak menggunakan potensi
pikiran dan akal mereka. Mereka pun tidak
"Dan berapa banyak (penduduk) negeri
dapat mencermati fakta kebenaran dan tidak
yang zalim yang telah Kami binasakan," (al-
bisa memetik pelajaran.
Anbiyaa':11)
Ar-Razi menuturkan bahwa 1j;lry adalah
Kemudian Allah SWT menggugah ke- pengetahuan, tempatnya (,,!,1 adalah hati
sadaran dan menarik perhatian mereka ke- karena yang dimaksudkan dari ayat .1. i)
pada perlunya mengambil pelaiaran dari 4",. "#- adalah mengetahui dan kalimat i;irJ.F
peristiwa yang terjadi dan apa yang mereka (* merupakan indikasi yang menunjukkan
saksikan, pengertian bahwa hati adalah alat untuk
o,);,::.'or;t ti yt#- lr" ;) oSa n3\r gvt Pty mengetahui.3s Di sini, akal disandarkan ke-
(u Ini adalah dorongan untuk mengadakan pada hati karena hati adalah tempatnya akal,
perjalanan di muka bumi, memetik pelajaran sebagaimana telinga adalah tempatnya pen-
dan nasihat dengan akal pikiran, serta me- dengaran.
renungkan dan memerhatikan dengan mata Setelah menjelaskan pendustaan mereka,
hati. Allah SWT menuturkan bahwa mereka adalah
Semestinya, mereka mengadakan per- orang-orang yang gegabah dan bodoh. Mereka
jalanan di berbagai negeri. Lalu memerhatikan mengolok-olok datangnya adzab.
dan merenungi nasib tragis yang telah {r.r;jr,, e1^.,-;y Orang-orang kafir yang
menimpa suatu kaum. Mereka dapat melihat sesat dan mendustakan Allah S\MI, kitab-Nya,
dengan mata kepala mereka apa yang Rasul-Nya, dan hari akhir menantang supaya
telah terjadi, menyaksikan jejak-jejak yang adzab yang Rasulullah saw. ancamkan segera
ditinggalkan suatu kaum dan memikirkan datang. Hal ini seperti firman Allah SWT dalam
dan merenungi dengan akal mereka tentang ayat,
akibat yang dihasilkan. Mereka juga dapat "Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-
mendengar informasi-informasi, supaya dapat
orang musyrik) berkata, 'Ya Allah, jika (Al-
menemukan fakta kebenaran, mengetahui
Qur'an) ini benar (wahyu) dari Engkau, maka
sebab-sebab, dan memahami rahasia-rahasia
hujanilah kami dengan batu dari langit, otau
yang ada. Dengan demikian, mereka dapat
datangkanlah kepada kami adzab yong pedih."'
mengambil pelajaran dari apa yang mereka (al-Anfaal:32)
saksikan dan lihat, meninggalkan kesyirikan
dan pendustaan mereka terhadap Rasulullah
saw., serta kembali kepada Tuhan yang telah 35 Tafsir ar-Razi, 23 /45.
"Dqn mereka berkata, 'Ya Tuhan kami, 4x4;r' tp 'i'Gi 7 4,te \i J*1 it J
;v,y
segerakanlah adzab yang diperuntukkan bagi Berapa banyak negeri-negeri yang Allah SWT
komi sebelum hari perhitungan."'(Shaad: 16) berikan penangguhan, Allah tunda adzab
dan pembinasaannya sedang mereka masih
Si;, 'i::t a!.
JrY Adzab pasti akan datang
saja dalam kezaliman, kekufuran, dan ke-
karena sungguh Allah SWT tidak akan pernah
durhakaan. Mereka teperdaya oleh penun-
menyalahi apa yang Dia janjikan, yaitu
daan dan penangguhan tersebut. Kemudian
mendatangkan hari Kiamat, menghukum para
Aku turunkan adzab-Ku, Aku hukum mereka.
musuh-Nya, dan memuliakan para kekasih-
Penundaan adzab termasuk bagian dari pem-
Nya. Apa yang Allah SWT janjikan kepada
berian penangguhan, bukan membiarkan dan
mereka pasti akan menimpa mereka meski
mengabaikan, sebagaimana keterangan dalam
telah berlalu beberapa waktu.
sebuah hadits shahih,
45r:'5 G'* 4i, ,tt" +r;.5g) Sesungguhnya
Allah SWT adalah Mahasantun tidak tergesa- ,ai,-i itai $1.& IW ;a'i:t itY
gesa. Di antara bentuk kesantunan dan pe-
nilaian-Nya terhadap masa adalah peng- "sesungguhnya Allah SWT benar-benar mem-
hitungannya. Satu hari di sisi-Nya seperti beriknn penangguhan kepada orang yang znlim,
hinggaketil<n Allah SWT menghukumnya, maka ia
seribu tahun menurut perhitungan kalian.
selalilali tidak alan bisa hi mengehk!'
Sungguh satu hari dari hari-hari yang mereka
jalani di akhirat menyamai seribu tahun di
Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
dunia karena begitu keras dan memilukannya
adzab tersebut. Lihatlah, apa yang bisa mereka Ayat-ayat di atas menunjukkan seiumlah
perbuat terhadap adzab Tuhanmu?! Mereka pengertian seperti berikut.
tidak ada apa-apanya di hadapan adzab L. Sesungguhnya keberhasilan Nabi Muham-
Tuhanmu. Ukuran seribu tahun bagi makhluk- mad saw. dalam menjalankan risalah dan
Nya hanya seperti satu hari bagi-Nya karena Dia misi beliau tergantung pada kesabaran
tahu bahwa Dia kuasa untuk menghukum dan beliau atas berbagai gangguan yang di-
tiada suatu apa pun yang bisa lepas dari-Nya lancarkan kaumnya. Oleh karena itu, Allah
meskipun Dia menunda dan menangguhkan. SWT mengajari beliau tentang kesabaran.
Ayat ini seperti ayat, Ayat-ayat tersebut sebagai penghibur hati
Nabi Muhammad saw..
"Dia mengotur segala urusan dari langit
Sebelum beliau, para nabi terdahulu
ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada- pun mengalami hal yang sama, mereka
Nya dalam sotu hari yang kadarnya (lamanya)
semua didustakan. Di sini, Allah SWT
odalah seribu tahun menurut perhitunganmlt."
menyebutkan tuiuh di antaranya. Lalu
(as-Saidah:5)
mereka pun bersabar sampai akhirnya
fika mereka tahu keadaan dan hal ihwal Allah SWT membinasakan orang-orang
adzab akhirat seperti demikian, niscaya me- yang mendustakan itu. Oleh karena itu,
reka tidak akan meminta supaya disegera- hendaklah beliau meniru dan mencontoh
kan. Itulah hikmah Allah SWT menghendaki kesabaran mereka.
penundaan dan memberikan penangguhan. 2. Di antara hikmah dari kesantunan dan
Untuk mempertegas penundaan dan kesabaran Allah SWT adalah Dia menunda
penangguhan itu, Allah SWT dalam ayat hukuman orang-orang kafir yang men-
berikutnya berfirman, dustakan para rasul, yang menyimpang,
v

kufur dan ingkar terhadap Tuhan mereka. fuga firman Allah SWT kepada Nabi
Kemudian Allah SWT menghukum mereka. Nuh a.s. dalam ayat,
Hukuman yang ditimpakan kepada mereka "Ketahuilah, tidak akan beriman di
itu adalah pelaiaran bagi setiap orang yang
antora kaummu, kecuali orang yang benar-
mau mengambil pelajaran dan meniadi benar beriman (saja).'(Huud: 36)
perangsang kesadaran untuk memerhati-
kan dan merenungkan betapa Allah SWT fika Allah SWT mengadzab mereka,
mengubah nilonat-nikmat yang ada pada Dia menyelamatkan orang-orang yang
mereka menjadi bencana dan kebinasaan. beriman,
Seperti itulah yang akan Allah SWT "Dan ketika adzab Kami datang,"
perbuat terhadap kaum Quraisy yang (Huud:58)36
mendustakan. Menurut logika dan prinsip
keadilan, apa yang berlaku terhadap se-
4. Banyak dari penduduk negeri yang di-
binasakan oleh Allah SWT sedang me-
suatu, juga berlaku terhadap padanannya.
reka tetap konsisten pada kezaliman [ke-
3. Ayat {a-$y.+6} menunjukkan sebuah
kufuran), sehingga tembok-tembok rumah
pengertian bahwa Allah SWT juga berbuat
sama terhadap kaum Nabi Muhammad
mereka runtuh menutupi atap-atap-
nya atau rumah-rumah mereka menjadi
saw, seperti halnya yang pernah Dia per-
kosong tidak berpenghuni. Sumur-sumur
buat terhadap umat terdahulu, kecuali
mereka pun terbengkalai dan tidak ada
adzab isti'shaal (pembasmian), Allah SWT
seorang pun yang datang mengambil air.
tidak melakukannya.
Kastil dan istana-istana mereka yang tinggi
Hasan al-Bashri menuturkan pe-
juga porak-poranda dan kosong tak ber-
nyebab adzab isti'shaal tidak menimpa
penghuni. Semua yang mulanya ramai ber-
umat ini karena adzab isti'shaal memiliki
dua syarat. Pertama, Allah SWT memiliki ubah menjadi sepi. Yang awalnya penuh
batas ukur kekufuran yang apabila telah
geliat aktivitas pembangunan, berubah
dilangga4, Allah SWT akan mengadzabnya.
menjadi gersang dan tandus tidak terurus.
Namun selama belum mencapai batas Pada semua itu benar-benar terdapat

tersebut, Dia tidak akan mengadzabnya. nasihat dan peringatan terhadap akibat
Kedua, Allah SWT tidak mengadzab suatu kemaksiatan, betapa buruk dampak me-
kaum kecuali Allah SWT tahu tidak ada nentang perintah-perintah dan larangan-
satu orang pun di antara mereka Yang larangan Allah SWT.
beriman. |ika kedua syarat tersebut telah 5. Ayat (.pr{r C \r;,J} adalah dorongan
terpenuhi, Allah SWT akan mengisyaratkan yang sangat gamblang untuk memetik
kepada para nabi. Para nabi itu pun pelajaran dari jejak-jejak para umat yang
mengutuk dan mendoakan tidak baik atas telah dibinasakan oleh Allah S\MT karena
umat-umat mereka. Allah SWT kemudian kekufuran dan kezaliman mereka. fika
memperkenankan doa itu dan datanglah manusia bisa mengambil pelajaran dari
adzab isti'shaal terhadap mereka. Ini yang semua itu, mereka telah menggunakan
dimaksud dari ayat indra, pemahaman, dan akal pikiran dengan
benar sebagaimana mestinya. ]ika mereka
"sehingga apabila para rasul tidak
mempunyai harapan lagi (tentang keiman-
an kaumnya)." fYuusuf: 110) 36 Tafsir ar-Razi,23 /43.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

tidak mengambil pelajaran dari semua 7. Banyak dari penduduk negeri-negeri


itu, berarti mereka telah menyia-nyiakan yang Allah SWT berikan penangguhan,
potensi dan nikmat-nikmat tersebut, tidak sedang mereka terus konsisten berada
menggunakan dan tidak memanfaatkan dalam pembangkangan dan keangkuhan.
sebagaimana mestinya sehingga mereka Kemudian Allah SWT menghukum me-
berhak mendapatkan hukuman. reka dengan menimpakan adzab kepada
Barangsiapa yang di dunia ini buta mereka. Hanya kepada Allah SWT tempat
mata hatinya terhadap Islam, di akhirat kembali. Artinya hukum dan ketetapan
tempatnya adalah neraka. akhirnya kembali kepada Allah SWT.
6. Seandainya manusia mengetahui hal
ihwal adzab akhirat, betapa keras dan me- PENJABARAN TUGAS NABI MUHAMMAD SAW
milukan adzab di sana, sampai-sampai
satu hari pada hari itu seperti seribu tahun Surah al-Hall Ayat 49-51
waktu di dunia, niscaya mereka tidak akan
menantang untuk menyegerakan adzab
yang telah dijanjikan pada mereka karena
G3# ?"rH'6t\,16te'P"3
Allah SWT tidak akan menyalahi janji-Nya. Ls;s'*i * +rA\ \33) r*\'*-'tu
Az-Zajjaj menuturkan bahwa mereka
meminta supaya adzab yang dijanjikan
|,$,J :-e-*Y$] -= w s$v @ ?t
itu segera didatangkan. Lalu Allah SWT
memberitahukan kepada mereka bahwa
@"4;gt
*Katakanlah (Muhammad),'Wahai
manusia!
tiada suatu apa pun yang bisa luput dari-
Sesungguhnya aku (diutus) kepadamu sebagai
Nya. Adzab itu benar-benar menimpa
pemberi peringatan yang nyata! Maka orang-orang
mereka di dunia pada kejadian Perang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka
Badar. memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia.
Ikrimah menuturkan, 'Allah SWT Tetapi orang-orang yang berusaha menentang ayat-
memberitahukan kepada mereka bahwa ayat Kami dengan malcsud melemahkan (kemauan
jika mereka menantang penyegeraan untuk beriman), mereka itu adalnh penghuni-
adzab di hari-haridunia yang pendek, penghuni neraka lahim." (al-Haij: 49-5f )
adzab itu akan datang kepada mereka di
hari-hari yang panjang." Qlna'aat
Al-Farra menuturkan, "lnilah ancam- ("-aCy lbnu Katsir dan Abu Amr mem-
an bagi mereka adzab itu akan terus bacanya 6#).
berlanjut di akhirat dan jangka waktunya
sangatlah panjang."
Balaaghah
Kesimpulannya bahwa ayat ini adalah
bantahan terhadap orang-orang musyrik {:"9l"1J' ty, ril rii;y aan *'f + V u.iSl
dengan nada tidak percaya. Mereka men- 4rArl Di antara kedua kalimat ini terdapat al-
Muqaabalah.
dustakan dan meminta agar adzab segera
datang dikarenakan mereka tidakberiman
kepada hari akhir. Sekaligus informasi Mufradaat Lu€hawWah
yang pasti dan tegas tentang datangnya {i6, r.;,t [] Penduduk Mekah dan Yang
adzab. lainnya.
Y
TAFSIRAL-MUNIRJILID 9

44 ,.iy Pemberi peringatan yang nyata Allah SWT mengiringinya dengan penjelasan
dan peringatan yang disampaikan bersifat tugas Rasulullah saw., yaitu menyampaikan
jelas. Aku juga adalah seorang pemberi kabar peringatan. Oleh karena itu, sikap mereka yang
gembira bagi orang-orang Mukmin. mengolok-olok itu tidak akan menghalangi
Di sini hanya disebutkan tugas Rasulullah beliau dari menjalankan tugas dan misi beliau.
saw. sebagai pemberi peringatan tanpa me-
nyebutkan tugasnya sebagai pemberi kabar Tafslr dan Penielasan
gembira. Padahal, khithaab di sini bersifat
44 i.* 6 a 4 ,r6t ul u JtF Allah swr
umum, yaitu (,Si). Di samping itu, disebutkan memerintahkan kepada Nabi-Nya untukberkata
iuga dua golongan, yaitu kaum Mukminin dan kepada mereka yang meminta didatangkannya
kaum kafir. Hal ini karena permulaan perkataan adzab sebagai berikut. "Wahai kalian orang-
yang ada dan konteksnya adalah untuk orang- orang musyrik yang meminta agar adzab segera
orang mus,yrik Adapun penyebutan kaum didatangkan, Allah SWT mengutusku sebagai
Mukminin berikut pahala mereka, bertujuan pemberi peringatan dan teguran kepada kalian
agar musuh mereka semakin geram dan marah. sebelum menghadapi adzab yang keras. Aku
4# jy Bagi mereka ada pengampun- sama sekali tidak memiliki otoritas untuk
an dosa. 4e1 ii;ry Dan rezeki yang mulia, yaitu menjalankan proses hisab sedikit pun. Urusan
surga. Definisi al-Kariim (yang mulia) adalah kalian sepenuhnya menjadi urusan Allah SWT
yang memiliki kombinasi semua kriteria ke-
|ika Dia berkehendak Dia akan menyegerakan
utamaan dan keunggulan. adzab terhadap kalian atau menunda dan me-
{g',1 q W ,.i6b Dan orang-orang yang nangguhkannya, atau Dia berkenan menerima
berupaya keras melawan Al-Qur'an dengan tobat orang yang bertobat kepada-Nya. Allah
menolaknya, melenyapkannya, mencemarkan SWT adalah ZatYang Mahapelaksana terhadap
dengan tuduhan tak bertanggung jawab seperti apa yang Dia kehendaki dan inginkan, sebagai-
Al-Qur'an adalah sihiX, syai4, mitos, dan legenda- mana firman-Nya dalam ayat,
legenda.
"Dan Allah menetapkan hukum (menurut
4"-aCy Dengan menyingkir jauh-jauh se-
hingga Kami tidak bisa menangkap mereka. kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak
Maksudny4 mereka mengira bisa terlepas ketetapan-Nya; Dia Mahacepat perhitungan-
dari Kami dengan mengingkari ba'ts dan pem- Nya." (ar-Ra'd: 41)
balasan. Tugasku mencakup tugas memberi per-
Ada versi qiraa'aat yang membaca 6;711y ingatan dan teguran, juga mencakup tugas
-dengan huruf jim dibaca tosydid-, sehingga menyampaikan berita gembira. Inilah sub-
maknanya adalah menghalangi orang lain stansi dua hal yang disebutkan pada ayat
untuk beriman, melemahkan kemauan orang selanjutnya.
lain untuk beriman hingga orang itu tidak jadi Pertama,4?; 3ft'* j:\ar$;'6 3isy
beriman. Maka orang-orang yang hatinya beriman, serta
$f+, ;*iy eara penghuni neraka yang membuktikan keimanan mereka dengan amal-
menyila-nyala. amal shalih, bagi mereka adalah pengampunan
atas kesalahan-kesalahan yang pernah mereka
Persesualan Ayat perbuat. Mereka mendapatkan pahala baik
Setelah menjelaskan sikap orang-orang atas amal-amal tersebut walau hanya sedikit
musyrik yang menantang penyegeraan adzab, dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
TArsrR Ar"-MuNrR IrrrD 9

Rezeki yang mulia adalah surga yang Di sini digunakan kata-kata 1-t-l,l; untuk
digambarkan oleh Allah SWT dalam firman- menyerupakan mereka dengan pemilik, yang
Nya, selalu menyertai dan menemani karena me-
reka selalu berada di dalam neraka selama-
di dalam surga itu terdapot apa
"Dan
lamanya.
yang diingini oleh hati dan segala yang
sedap (dipandang) mata. Dqn kamu kekal di
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
d alamnya." (az-Zukhru ft 7 l)
Dari ayat-ayat di atas dapat diambil
fuga digambarkan oleh Rasulullah saw. sejumlah pengertian seperti berikut.
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh 1. Sesungguhnya Rasulullah saw. memiliki
Ahmad, Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan Ibnu tugas indzaar [memberi peringatan dan
Maiah dari Abu Hurairah r.a., teguran) dan tabsyiir fmenyampaikan
berita gembira), memperingatkan dan me-
,b;Ltis45*nsa'VWivW nakuti orang yang membangkang dengan

f+
"Di dalam surga terdapat apa saja yangbelum 2.
ancaman neraka, dan menggembirakan
orang yang taat dengan ianji pahala surga.
Orang-orang Mukmin yang mengerja-
pernah dilihat mata sebelumnya, yang belum kan amal-amal saleh, yakni amal-amal
pernah didengar telinga sebelumnya, dan yang ketaatan dan amal-amal yang bisa men-
belum terlintas dalam hati dan benak manusiA." dekatkan diri kepada Allah SWT, bagi
(HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan mereka surga, pengampunan dosa, dan
IbnuMaiah) keridhaan.
3. Orang-orang kafir yang membangkang
Kedua, ;t;;i Uii ti-yut g6 b t* dan angkuh yang mengira bahwa tidak
"-iVb
{,-7+r Sedangkan, orang-orang yang berupaya ada ba'ts (hari dibangkitkan kembali),
keras menghapus ayat-ayat Kami, menolak Allah SWT tidak kuasa atas mereka, dan
dakwah keagamaan, mendustakannya dan mereka bisa lepas dari cakupan kuasa-
tidak memercayainya, merintangi orang-orang Nya, bagi mereka adalah neraka yang
dari mengikuti Nabi Muhammad saw., dan menyala-nyala. Mereka kekal di dalamnya
memprovokasi dengan mengira bahwa me- selama-lamanya.
reka bisa melepaskan diri dari kuasa Kami,
bisa mengelak dari urusan Kami dan lepas
PENGUKUHAN WAHYU
dari ba'ts, mengira bahwa Kami tidak kuasa DAN PEMELIHARAANNYA DARI SETAN
atas mereka, mereka itulah para penghuni (KrsAH AL€HARAANTTQ)
neraka yang panasnya menyala-nyala, sangat
menyakitkan dan memilukan. Mereka tinggal Surah a!-Hafl Ayat 52-57
di dalamnya selama-lamanya sebagaimana
jii 6$7t lrye auA5fi
E,rS;A v
firman Allah SWT dalam ayat,
"Orang yang kafir dan menghalangi (ma-
nusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan
:g
l.{t &4 u *t #\;jt
-JG4-@o
"c LL$
kepada mereka siksaan demi siksaan disebab-
kan mereka selalu berbuat kerusakan." (an-
v \+ b;
{4 1f'V'+*) :$

Nahl:88) Jiry#O3-i$-|3-iy3tt-t
TAFSIRAL.MUNTRIILID 9

,J6i t;#fi
"-J.
<$,b\ O\J *6v Qlraa'aat
{};} Nafi' membacanya
.ulfri{\A)\t}{A$ nl@ {t
<ie>.
4i,fV Qunbul membacanya 1rp;.
itt <rrs';lii 4 siT * ff-fi 6g
l'raab
3g{s@r1#*bJyt*\o$'f, 4gr, ,ri'(ty Dhamiir <e> yrrg
terdapat
pada kata (P;ir) kembali kepada alif dan
'L<3.icfrt
Hg ,Flt *2-"A86 a-it lam Qrl yang terdapat pada kata {tril}. Ini
'1.#;-|,ifi @ # ;i+11; ;tl; s
menunjukkan bahwa alif danlam Qy statusnya
seperti lsim karena huruf tidak ada sangkut
O,*#trJ$:,!r<iJu rue- paut dengan dhamiir. Kira-kira kalimat aslinya
adalah <i* -i l.i,l:A
6.i:4ur,iL3_lv9 4t* 4fi *; uriir| Vakn i <!t'F
!r<; dan kata
inilah yang me-nashab-kan zharaf.
'3$-rtttAS$6dl-,.
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul Balaaghah
dan tidak (pula) seorang nabi sebelum engkau
(Muhammad), melainkan apabila dia mempunyai 49-l ny 4tuli t;ty Di antara kedua kata ini
terdapat jinaas isytiqoaq (berasal dari akar
suatu keinginnn, setan pun memasukkan godaan-
kata yang sama).
godaan ke dalam keinginannya itu. Tetapi Allah
menghilangkan apa yang dimasukkan setan itu, dan
(#) {e#} Di antara kedua kata ini
terdapat ath-Thibaaq.
Allah akan menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah
Maha Mengetahui, Mahabijaksana, Dia (Allah) 44rht,i[y Oi sini menggunakan bentuk
ingin menjadikan godaan yang ditimbulkan setan isim zahir, padahal bisa juga menggunakan
dh a m i ir, as alnya adal ah 6i51. ttal ini bertui uan
itu sebagai cobaan bagi orang-orang yang dalam
hatinya ada penyakit dan orang yang berhati keras. untuk menjatuhkan vonis zalim dan sikap
Dan orang-orang yang zalim itu benar-benar membangkang atas mereka.
dalam permusuhan yang jauh, dan agar orang- 4e 6 -tG f,*.\;. ;iy naaa kau {i;1,}
orang yang telah diberi ilmu meyakini bahwa terdapat isti'aarah, yaitu menyerupakan hari
(Al-Qurhn) itu benar dari Tuhanrnu lalu mereka Kiamat yang tidak ada lagi waktu malam dan
beriman dan hati mereka tunduk kepada-Nya. siang setelahnya dengan seorang perempuan
Dan sungguh, Allah pemberi petunjukbagi orang- mandul yang tidak bisa memiliki anak karena
orang yang beriman kepada jalan yang lurus. Dan zaman sudah berakhir. Kondisi yang jauh
orang- orang kafir itu senantias a ragu mengenai hal berbeda dari sebelum hari Kiamat, di mana
itu (Al-Qurhn), hingga saat (kematiannya) datang masih ada siang yang diikuti dengan malam.
kepada mercka dengan tiba-tiba, atau adzab hari Waktu di sini diumpamakan seperti anak.
Kiamat yang datang kepada mereka. Kekuasaan
pada hari itu ada pada Allah, Dia memberi
Mufndaat LuShawlyyah
keputusan di antara mereka. Maka orang-orang
yang beriman dan mengerjakan kebajikan berada (9;ih Yaitu nabi yang diperintahkan
dalam surga-surga yang penuh kenikmatan. Dan untuk menyampaikan dak'/yah yang dibawa-
orang-orang kafir dan yang mendustakan ayat- nya. Menurut definisi yang lebih shahih, rasul
ayat Kami, maka mereka akan merasakan adzab adalah orang yang diutus oleh Allah SWT
yang menghinalcan i' (al-Haij : 52-57) dengan membawa syari'at yang diperbarui,
--l

TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

dan ia pun menyeru manusia kepada syari'at (il) Sebagai uiian.


4;;Y Keragu-raguan'
tersebut.
4#* ytigy an o ran g-o rang yang hatinya
Adapun nabi, definisinya lebih umum D

daripada rasul karena nabi tidak diperintahkan keras membatu, mereka itulah orang-orang
untuk menyampaikan. Menurut definisi yang kafir. Mereka enggan menerima kebenaran'
i5y Oan sesun gguhnya orang-orang
lebih shahih, nabi adalah orang yang diutus {,:r-.lur"rl

oleh Allah SWT untuk mengukuhkan syari'at kafir.


4y eenar-benar dalam sikap per-
qV f)
yang telah ada sebelumnya, seperti para nabi
Bani Israil yang diutus pada rentang waktu musuhan yang keras dan iauh dari kebenaran,
antara periode Nabi Musa a.s. dan periode mereka mengalami konflik yang paniang
Nabi Isa a.s.. Oleh karena itu, Rasulullah saw' dengan Nabi Muhammad saw' dan kaum
menyerupakan para ulama dari umat beliau Mukminin.
dengan para nabi Bani Israil tersebut' Hal (4j, 'oi ,.lt'.lJ;)y Ilmu di sini maksudnya
adalah tauhid dan Al-Qur'an. Adapun mereka
ini ditunjukkan oleh sebuah hadits yang di
dalamnya disebutkan, itu adalah ahli ilmu yang bebas dari sikap
fanatik pembangkang, dan angkuh'
'o:i*: aji ,/ 'iflu i\b S;ltr :,; -tL 4J," Bahwa Al-Qur'an adalah haq
"::itfrY
a3u j,JG ,iu r& ]Jjllr E la ,61
yang turun dari sisi Allah SWT.
{,:rViY Lalu mereka beriman kepada Al-
y*;g _*N: Qur'an, atau kePada Allah SWT'
{.pii '; 6Y Dan hati mereka Pun ten-
"Bahwa Rasulullah saw. ditanya tentong teram, hati mereka tunduh takut, dan patuh
berapa jumlah para nabi, lalu beliau menjawab' kepada Al-Qur'an atau Allah SWT'
'seratus dua puluh emPat ribul Lalu ditanyakan
lagi kepada beliau, 'Di antara sekian para nabi
4# yrb lalan yang lurus, yaitu agama
Islam. Bisa iuga berarti pengamatan dan
it;, berapakah yang statusnya sebagai rasul?' penglihatan yang benar yang membawa me-
Rasulullah saw. menjawab, 'Tiga ratus tiga belas,
reka kepada kebenaran.
eb uah j umlah Y ang b
anY ak."'
gF Keragu-raguan terhadap Al-
s

4U ii
(.5F Memuaca' Qur'an.

t#t qF Pada bacaannYa itu, setan me- (t*ry Hari Kiamat atau kematian atau
nyelipkan tambahan yang bukan bagian dari tanda-tanda kiamat.
yang diwahyukan. Tambahan itu dalam bentuk (ii.) Secara tiba-tiba.
sesuatu yang disukai oleh suatu kaum yang 4e # -tJ,\ Adzab Pada hari Yang ber-
telah diutus nabi atau rasul kepada mereka' beda hari hari-hari yang lain karena begitu
dahsyatnya adzab hari itu. Maksud hari di
{:l,ei} Lalu Allah SWT menghaPus' sini adalah hari peperangan di mana mereka
:ir '&"iY Dan Allah SWT mengukuhkan
{c!-1
ayat-ayat-NYa. terbunuh di dalamnya, seperti hari Perang
("f t'6F Allah SWT Maha Mengetahui Badar. Pada Perang Badar banyak anak
semua keadaan dan tingkah manusia serta apa
yang terbunuh sehingga membuat para ibu
yang diselipkan oleh setan tersebut' seperti perempuan mandul ('aqiim) yang
Lagi Mahabijaksana atas perbuat- tidak memiliki anak. Adzab pada hari itu
$f) berbeda dengan hari yang lain karena tidak
an mereka karena Dia berbuat sesuai apa yang
dikehendaki-NYa. adanya suatu kebaikan apa pun pada hari itu'
surahat-ttall
,r* 7-- TAFsTRAL-MuNrRIrLrD9

seperti angin al-Aqiim, yaitu angin yang tidak Di antaranya adalah yang diriwayatkan
membawa suatu kebaikan apa pun. Itulah hari oleh lbnu Abi Hatim, Ibnu Jarit dan Ibnul
Kiamatyang tidak ada lagi malam setelahnya. Mundzir dari Sa'id Ibnu fubai4,
{rij,} Kekuasaan. "Pada suatu ketika Rasulullah saw. duduk
{y;i Pada hari Kiamat. Tanwin yang ter- di salah satu tempat perkumpulan kaum be-
dapat pada kata ini menggantikan posisi suatu liau yang saat itu sedang dikunjungi banyak
kalimat, yakni 6:n iii i;t. orang. Saat itu Rasulullah saw. berharap tidak
{a} Adalah milik Allah SWT semata. ada wahyu yang datang kepada beliau karena
{iE i(+} Allah SWT memberikan putusan dikhawatirkan akan membuat kaumnya pergi
di antara orang-orang kafir dan orang-orang menjauh. Lalu Allah SWT pun menurunkan
Mukmin. surah an-Najm. Beliau pun membacanya
(rr.) Yang sangat keras lagi menghinakan hingga ketika sampai pada ayat dua puluh satu
disebabkan oleh kekufuran mereka. dan dua puluh dua (..s,'{r i6trm .,;;)(t.)t i!.;iib,
Ada hal yang perlu diperhatikan di sini, setan menyisipkan dua kalimat berikut ljiL
khabar dari kata <r1i> Vang kedua (ayat 57)
J.t SiLt* 3g ,i,:st.x_FD, sehingga Rasulullah
disebutkan dengan huruf 1;;, yaitu {.t i}. saw. pun ikut membacakannya. Selanjutnya
Sedangkan, pada khabar dari t<ata 1;ii! yang beliau membaca keseluruhan surah sampai
pertama (ayat 56) disebutkan tanpa (i), selesai.
yaitu {#r * C.b. Hal ini bertujuan untuk Kemudian di akhir surah, beliau melaku-
memberikan sebuah catatan bahwa ganiaran kan sujud yang diikuti oleh para kaum yang
surga bagi kaum Mukminin adalah karunia ada saat itu. Orang-orang musyrik pun berko-
dan kemurahan dari Allah SWT Sedangkan, menta[ "Baru kali ini Muhammad menyebut
hukuman bagi orang-orang kafir adalah tuhan-tuhan kita dengan sebutan yang baik."
karena amal-amal perbuatan mereka sendiri.
Lalu Allah SWT menurunkan ayat-ayat surah
Oleh karena itu, di sini disebutkan dengan kata
al-Hajjini."
{;r; j irriy, Uutan eri or.Sedangkan, dalam Al-Walid bin Mughirah mengambil se-
konteks pahala kaum Mukminin digunakan
genggam tanah dan diletakkan di dahinya, lalu
kalimat{:.; q}.
ia sujud di atasnya. Waktu itu, ia adalah orang
yang sudah lanjut usia.
Sebab Turunnya Ayat
Memasuki waktu sore, Malaikat fibril a.s.
Dalam konteks ayat ini, banyak ulama datang menemui Rasulullah saw., lalu beliau
tafsir menuturkan kisah al-Gharaaniiq dan membacakan surah an-Najm kepadanya. Ketika
banyak dari orang-orang yang berhijrah ke sampai pada dua kalimat yang disisipkan oleh
tanah Habasyah kembali lagi ke Mekah karena
setan itu, Malaikat fibril a.s. langsung berkata,
mengira orang-orang musyrik Mekah telah 'Aku tidak menyampaikan dua kalimat itu
masuk Islam. Di sini para ulama tafsir itu
kepada engkau." Lalu Allah SWT menurunkan
menyebutkan sejumlah riwayat yang beragam
wahyu,
melalui jalur yang mursal, bukan musnad dari
jalur yang shahih sebagaimana yang dikatakan "Den mereka hompir memalingkan
oleh Ibnu Katsir.37 engkau (Muhammad) dari apa yang telah
Kami wahyukan kepadamu, agor engkau
mengada-ada yang lain terhadap Kami; dan
37 Tafsir lbnu Katsir,3/229. jika demikian tentu mereka menjadikan
_-l
i
I

TAFSIRAL-MUNIRJILID 9

engkau sahabat yang setia. Dan sekiranya Seandainya ketika itu beliau membaca
Kami tidak memperteguh (hati)mu, niscaya kalimat tersebut <iat aV jrll tentu beliau
engkau hampir saia condong sedikit kepada telah membuat-buat kebohongan atas nama
mereka, iika demikian, tentu akan Kami Allah SWT dan menisbahkan kebohongan ke-
rasakan kepadamu (siksaan) berlip at g anda di pada-Nya, dan tentu itu tidak akan mungkin
dunia ini dan berlipat ganda setelah mati, dan diucapkan oleh seorang Muslim'
engkau (Muhammad) tidak akan mendapat Adapun dalil dari as-Sunnah tentang apa
seorang penolong pun terhadap Kami." (al' yang diriwayatkan dari Muhammad bin Ishaq
Isra':73-75) bin Khuzaimah bahwa ia ditanya tentang kisah
al-Gharaaniiq tersebut, lalu ia berkata, "ltu
Waktu itu Rasulullah saw. terus dirundung
adalah riwayat palsu dan dusta yang dibuat
kesedihan hingga akhirnya turunlah ayat al-
oleh kaum zindiq."
Hajjini.
Al-Baihaqi menuturkan, "Kisah tersebut
Ibnul Arabi dan'lyadh mengatakan, "Se-
sungguhnya riwayat-riwayat tersebut adalah
tidak valid dari sisi periwayatan." Iuga,
Bukhari telah meriwayatkan dalam Shahih'
batil, sama sekali tidak memiliki dasar, dan
nya bahwa Rasulullah saw. membaca surah an-
tidak mengandung nilai orisinilitas."3s
Najm. Ketika itu kaum Muslimin, orang-orang
Ar-Razi menuturkan,3e'Adapun ulama
musyrik, manusia, dan iin semuanya bersujud'
tahqiiq, maka mereka menyatakan bahwa ri-
Dalam riwayat ini, sedikit pun tidak disinggung
wayat tersebut adalah riwayat batil dan palsu'
Dalam hal ini, mereka menyangkal riwayat tentang kisah al-Gh araaniiq.
tersebut dengan sejumlah dalil dari Al-Qur'an, Adapun di antara dalil logika adalah ba-
as-Sunnah, dan logika." rangsiapa yang berpandangan bahwa meng-
Adapun dalil dari Al-Qur'an, di antaranya agungkan berhala merupakan sesuatu yang
adalah, mungkin bagi Rasulullah saw., maka ia telah
kafir. Karena di antara hal yang sudah maklum
"Katakanlah (Muhammad),'Tidaklah pan'
dan menjadi sebuah keniscayaan adalah usaha
tas bagiku menggantinya atas kemauanku
terbesar Rasulullah saw. untuk menghapus
sendiri. Aku hanya mengikuti apa yang di-
berhala.
wahyukan kepadaku."' fYuunus: 1 5)
Ar-Razi menuturkan, "Dalil logika yang
"Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al' paling kuat adalah seandainya kita mengata-
Qur'an) menurut keinginannya. Tidak lain (Al- kan bahwa hal itu mungkin teriadi, tentu tidak
Qur'an itu) adalah wahyu yang diwahyukan ada lagi iaminan keaslian syari'at Allah SWT
(kep adany a)." (an-Nai m: 3'4) Seandainya kita mengatakan hal tersebut, hal
"Dan sekiranya dia (Muhammad) meng' yang sama juga bisa teriadi pada hukum dan
ada-adakan sebagian perkataan atas (nama) syari'at-syari'at yang lain dan ayat berikut
Kami, pasti Kami pegang dia pada tangan menjadi tidak ada artinYa,"
kanannya. Kemudian Kami potong pembuluh "Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang
j antung ny a." (al-Haaq qahl 44' 46) diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak
engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu)
berarti engkau tidak menyampaikan amanah-
38 Lihat, Ahkaamul Qur'aan,karya lbnul Arabi' 3 I 1288-1290, Nya. Dan Allah memelihara engkau dari
Tafir aI - Qurthub i, 12 I 82.

39 Tafsir ar-Razi,23/5O. (gangguan) manusia." (al'Maa idah: 67)


Karena secara logika, tidak ada perbedaan bagaimana sikap antipati Nabi Muhammad
antara mengurang-ngurangi wahyu atau me- saw. terhadap berhala. Betapa Rasulullah saw.
nambah-nambahinya. Dengan demikian, ber- begitu mencela dan menghujatnya.ao
dasarkan keterangan ini, kita bisa mengetahui Berdasarkan hal ini, makna ayat, rl:.ri Cry
secara garis besar bahwa kisah tersebut adalah
<*i C
i,L"",:t ,pi ;; rs1i1,q $ l;i 4 ry;r Dan
palsu. Kami tidak mengutus seorang rasul dan nabi
sebelum kamu Muhammad, melainkan iika
Tafslr dan Penlelasan ia membaca firman Allah SWT setan akan
Dari uraian di atas, bisa diketahui bahwa berusaha menyisipkan beberapa kalimat palsu
kisah al-Gharaaniiq adalah kisah palsu dan dan batil ke dalam bacaannya itu.
dusta yang dibuat-buat oleh kaum zindiq. Kalimat (g f, yt Cb menjadi dalil yang
Oleh karena itu, ayat-ayat ini harus ditafsirkan menunjukkan pengertian adanya perbedaan
dalam bentuk lain, berbeda dari penafsiran antara nabi dan rasul. Perbedaan antara nabi
kebanyakan ulama tafsir. dan rasul sebagaimana yang tercantum dalam
Sudah tidak diperselisihkan lagi bahwa kitab al-Kasysyaaf adalah bahwa nabi yang
hal yang disisipkan setan itu adalah bentuk berstatus rasul adalah nabi yang memiliki
kata-kata yang bisa didengar. Akan tetapi, kitab suci yang diturunkan dan memiliki
hal yang sudah bisa dipastikan berdasarkan mukjizat. Sedangkan, nabi yang bukan rasul
makna ayat-ayat di atas yang menunjukkan adalah nabi yang tidak memiliki kitab suci. Ia
kemaksuman Nabi Muhammad saw., yakni hanya diperintahkan untuk mengajak manusia
Nabi Muhammad saw. tidak pernah meniru- kepada syari'at nabi atau rasul sebelumnya.
kan dan tidak pernah mengucapkan kalimat- Dalam pembahasan Mufradaot Lughawiyyoh
kalimat setan tersebut. kami telah menuturkan definisi yang masyhur
Penafsiran paling baik tentang ayat- dan ashahh tentang nabi dan rasul jumlah
ayat tersebut sebagaimana yang dikatakan rasul, dan jumlah nabi.
oleh al-Qurthubi bahwa Nabi Muhammad 'o,i.*t
{^;r.r iirr .j'l
',
;;t c'ilt !;i} Lalu Allah
saw. membaca Al-Qur'an dengan tartil ayat SWT menghilangkan dan menghapus kalimat-
demi ayat, sebagaimana hal ini diriwayatkan kalimat, khurafat dan mitos-mitos yang ber-
oleh para perawi tsiqah. Mungkin saja setan usaha disisipkan oleh setan dan dipegang
memanfaatkan titik-titik pemberhentian pada oleh sebagian orang kafir. Kemudian Allah
bacaan Rasulullah saw. itu untuk menyisip- SWT menjadikan ayat-ayat-Nya kukuh tanpa
kan kalimat-kalimat yang ia buat-buat de- bisa dirusah didistorsi, dimanipulasi, dan
ngan meniru nada suara dan bacaan Nabi ditambah-tambahi.
Muhammad saw. sehingga bisa didengar oleh Ini mirip dengan usaha-usaha yang dilaku-
orang kafir di sekitar beliau. Orang-orang kan oleh beberapa pendeta pada masa sekarang
kafir itu mengira bahwa apa yang ia dengar yang mencoba memasukkan dan menyisipkan
adalah dari perkataan Nabi Muhammad saw.. beberapa kebohongan dan kesyubhatan ke
Kemudian mereka pun menyebarluaskannya. dalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai ajaran
Namun, hal itu sama sekali tidak menimbulkan Islam, memutarbalikkan kebenaran, memani-
dampak negatif bagi kaum Muslimin. pulasi dan mendistorsi fakta-fakta, dan mem-
Sebab sebelumnya mereka telah menghafal
surah yang ada sesuai aslinya, seperti yang
diturunkan Allah SWT Mereka tahu persis 40 Tafsir al-Qurthubi, 72 /82-83.
-r!
tn,srner-uuNrn Inro g ,r*,*,,
s"'h
"t{"[
@Ill.,,
berikan interpretasi terhadap beberapa ayat orang kafir, berada dalam sikap permusuhan
dengan bentuk interpretasi yang tidak benar. dan kedurhakaan terhadap Allah SWT dan
Namun, usaha-usaha kotor itu pun sirna' Ke- Rasul-Nya. Mereka keras kepala dan angkuh
bohongan-kebohongan yang mereka buat- serta jauh dari kebenaran.
buat itu diruntuhkan oleh beberapa ulama Kedua, *.* J" n iit '3 P4t t;ti :r-it g;l
:
Islam yang memiliki komitmen, kegigihan, 4#ttt[.j5 Supaya orang-orang yang memiliki
dan kredibilitas tinggi atau oleh yang lain' ilmu yang bermanfaat sehingga dengan ilmu
Pandangan-pandangan asing itu coba diselip- itu mereka bisa membedakan antara yang haq
kan melalui buletin, selebaran-selebaran, dan yang batil. Orang-orang yang beriman
buku-buku sekolahan, dan yang lainnya. kepada Allah SWT dan Rasul-Nya mengetahui
4* # iir;| Dan Allah SWT Maha Me- dan meyakini bahwa apa yang Kami wahyukan
ngetahui tentang segala sesuatu, tentang apa kepadamu [Muhammad) adalah yang haq dan
yang Dia wahyukan kepada Nabi-Nya, serta shahih dari sisi Tuhanmu yang menurunkannya
berbagai hal dan keiadian yang akan teriadi. dengan pengetahuan dan peniagaan-Nya, serta
Tiada suatu apa pun yang tersembunyi dari- memeliharanya dari ketercampuran dengan
Nya. Allah SWT iuga Mahabijaksana dalam sesuatu yang lain. Mereka membenarkan
pengaturan-Nya, ketentuan-Nya, ciptaan- dan memercayainya, tunduk kepadanya, hati
Nya, urusan-Nya, dan perbuatan-perbuatan- dan iiwa mereka tunduk khusyu kepadanya,
Nya. Bagi-Nya hikmah yang sempurna dan mengamalkan hukum-hukum-Nya, nilai-nilai
huijah yang kuat tak terbantahkan. Oleh etika, dan syari'at yang terkandung di dalam-
karena itu, Allah SWT pun membalas orang nya. Allah SWT berfirman,
yang berbohong, memperlihatkan kebenaran "Dan sesungguhnya (AI'Qur'an) itu adalah
kepada kaum Mukminin, dan melenyapkan
Kitab yang mulia, (yang) tidak akan didatangi
kegelapan dan kepekatan di jiwa-jiwa orang
oleh kebatilan baik dari depan moupun dari
munafik. Ini adalah yang dijelaskan oleh Allah
belakang (pada masa lalu dan yang akan
SWT menyangkut posisi kedua golongan ter-
datang), yang diturunkan dari Tuhan Yang
sebut dalam aYat berikutnYa.
Mahabijaksana, Maha Terpuii." (Fushshilat:
Pertama, ;]e..* A r.$':itlrrt e.i,H.Y 4r-42)
4i* 9a;t agar apa yang berusaha diselipkan
dan dibisikkan oleh setan menjadi ujian bagi 4# tV i\t*t uit'ti'itlti'S sesungguhnya

orang-orangmunafikyang di dalamhatinya ada Allah'SWT benar-benar membimbing orang-


penyakit keraguan, kesyirikan, kekufuran, dan orang yang beriman kepada-Nya dan Rasul-Nya
kemunafikan, juga bagi orang-orang musyrik menuju ialan yang lurus di dunia dan akhirat.
atau orang-orang Yahudi yang membangkang, Adapun di dunia, Allah SWT membimbing
angkuh, dan berhati keras membantu. Ketika mereka menuju kebenaran dan para pengikut
mereka bersuka cita oleh kalimat-kalimatyang kebenaran, memberi mereka taufik untuk
dibisikkan dan diselipkan oleh setan tersebut menentang kebatilan din meniauhinya dengan
dan meyakini bahwa kalimat-kalimat itu benar interpretasi yang benar tentang ayat-ayat
dari sisi Allah S\MT, padahal sebenarnya itu mutasyabihat serta uraian yang jelas tentang
dari setan. ayat-ayat yang masih berbentuk global.
Sedangkan, di akhirat, Allah SWT menuniuki
4)+ qv i,Ltiut35) Dan sesungguhnya
orang-orang yang menzalimi diri mereka mereka jalan yang benar yang membawa me-
sendiri itu orang-orang munafik dan orang- reka menuiu daraiaat (tingkatan-tingkatan
menanjak ke atas) surga dan meniauhkan 4W g"y y;.iiir| Kekuasaan dan otori-
mereka dari darokaat (tingkatan-tingkatan tas pada hari Kiamat; hari pembalasan, pahala
menurun ke bawah) neraka. dan hukuman adalah kepunyaan Allah SWT
Nasib kelompok yang pertama adalah semata Yang Maha Esa lagi Maha Mengalah-
i '& Atr At A u i:,
e.u. l';;< i.i' iU. nib kan. Allah SWT memberikan putusan di antara
4e, r;- J..r; Orang-orang kafir itu senantiasa mereka dengan haq, dan Dia adalah Sang
b6rada dalam keraguan terhadap Al-Qur'an Pemberi putusan Yang Mahaadil. Allah SWT
atau terhadap Nabi Muhammad saw.. fadi, berfirman,
dhamiiryang terdapat pada kata {L} kembali
'Tang menguasai hari pembalasan" (al-
kepada Al-Qur'an atau kepada Rasulullah
Faatihah:4)
saw.. Orang-orang kafir itu senantiasa berada
dalam keraguan atas apa yang disisipkan dan "Kerajaan yang hak poda hari itu adolah
dibisikkan oleh setan ke dalam hati mereka milik Tuhan Yang Maha Pengasih. Dan itulah
ketika dibacakan Al-Qur'an. Mereka dalam hari yang sulit bagi orang-orang kafir." (al-
keraguan sampai datanglah hari Kiamat, atau Furqaan:26)
tanda-tanda hari Kiamat, atau kematian secara Hasil putusan itu bisa diketahui dengan
tiba-tiba tanpa disadari, atau hingga datang menjelaskan masing-masing balasan bagi dua
kepada mereka adzab hari'aqiim, yakni adzab golongan tersebut.
hari Kiamat atau adzab hari peperangan yang
$n,ilt -E r". ?+6\ t4r;i t;r;jey Uat<a
menghancurkan seperti Perang Badar.
orang-orang yang hatinya beriman, mem-
Di sini, as-Saa'ah (hari Kiamat) dijadikan
benarkan dan memercayai Allah S\MT, Rasul-
sebagai ujung akhir kekufuran mereka
Nya dan Al-Qur'an, mengamalkan apa yang
sehingga membuat mereka terpaksa beriman
menjadi tuntutan ilmu berupa amal-amal
saat kedatangannya. Hari Kiamat disebut al-
'Aqiim fmandul) karena tidak ada lagi malam saleh dengan mematuhi perintah-perintah
Allah SWT dan menjauhi larangan-larangan-
setelahnya. Hari pertempuran juga disebut
Nya, serta kesesuaian antara hati, ucapan
al-'Aqiim karena orang-orang yang berperang
dan perbuatan mereka. Untuk mereka ada
terbunuh di dalamnya sehingga para ibu
surga-surga yang penuh dengan kenikmatan
seakan seperti perempuan 'aqiim (mandul)
dan kesenangan yang langgeng tanpa pernah
yang tidak memiliki anak. Orang-orang yang
berubah dan hilang.
ikut berperang biasa diberi julukan abnaa'ul
harb (paraputra pertempuran). Ketika mereka 4a4 l"; I $ii ger,6ts, t;g u$g\ se-
terbunuh, hari itu disebut 'aqiim sebagai dangkan, orang-orang yang hatinya ingka4
bentuk majaz. Ibnu Katsir menuturkan, menolak dan kufur kepada kebenaran, men-
pendapat yang pertama adalah yang shahih dustakan dan tidak memercayai Al-Qur'an
meskipun Perang Badar memang termasuk dan Rasulullah saw., menentang para rasul,
apa yang diancamkan kepada mereka. Oleh sombong, dan tidak sudi mengikuti para
karena itu, dalam ayat berikutnya disebutkan rasul, di sisi Tuhan mereka kelak ada adzab
4# &i yy;.rt,h. yang menghinakan sebagai imbalan atas
kesombongan mereka dalam menerima
Maksud ayat ini adalah orang-orang kafir
akan senantiasa berada di atas kekufuran. dan mengikuti kebenaran serta keengganan
Mereka tidak akan beriman hingga mereka mereka untuk memerhatikan ayat-ayat Al-
binasa. Qur'an. Allah SWT berfirman,
-.I
I
I

"S esung g uhnya orang - orang y ong somb ong dalam perkataan beliau itu. Lalu Allah SWT I
I
tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka menghapus dan menghilangkan apa yang coba I

disisipkan oleh setan tersebut." (HR Bukhari)


I

Jahannam dalam keadaan hina-dina." (al- i


i
I
Mu'min:60) I
Maknanya ketika Nabi Muhammad 1

saw. berbicara kepada diri beliau sendiri,


Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum i
setan berupaya mengelabui dan melaku-
Ayat-ayat di atas menjelaskan sejumlah I
kan tipu daya kepada beliau. Setan berkata, 1

hal seperti berikut.


"seandainya kamu meminta kepada Allah i
1. IniadalahbentukpenghiburhatidariAllah SWT supaya Dia menjadikan untukmu
{

i
SWT untuk Nabi Muhammad saw. setelah
harta ghanimah, niscaya kaum Muslimin
sebelumnya Allah SWT juga menghibur I
akan berkelapangan." Sementara Allah
hati beliau dalam ayat (!;j<;[].
I
,1

SWT mengetahui bahwa kebaikan ada


Artinya, wahai Muhammad, ianganlah 1

pada yang selain itu. Lalu Allah SWT meng- )

kamu bersedih hati dan gundah gulana I

hapus dan menghilangkan bisikan setan


atas apa yang didengang-dengungkan
tersebut. Artinya, ini hanyalah bisikan
orang-orang kafir melalui lisan setan ka-
jiwa. An-Nahhas menuturkan bahwa ini
rena apa yang menimpa kamu itu iuga
termasuk penafsiran yang paling baik
pernah dialami oleh para rasul dan nabi
tentang ayat tersebut.
sebelummu.
Sesungguhnya di balik usaha setan untuk
2. Ayat di atas menielaskan pengukuhan menyisipkan seperti itu terdapat suatu
wahyu betapa Al-Qur'an amat terjaga
hikmah supaya hal tersebut bisa menjadi
dan terpelihara dari kata-kata palsu yang
ujian bagi orang-orang munafik dan
dibuat-buat oleh setan dan kebatilan-
orang-orang musyrik. Mereka adalah
kebatilan yang dikarang-karang olehnya.
orang-orang yang menzalimi diri mereka
Ketika setan mencoba menyisipkan suatu
sendiri. Sesungguhnya orang-orang yang
perkataan di tengah-tengah ayat-ayat Al-
zalim, yakni orang-orang kafir benar-
Qur'an atau hadits yang disabdakan oleh
benar berada dalam sikap permusuhan
Nabi Muhammad saw., Allah SWT akan
dan pembangkangan terhadap Allah SWT
membatalkan, melemparkan, dan meng-
dan Rasul-Nya.
hapus apa yang coba disisipkan oleh setan
4. Menyangkut ayat {; ',;tiiAr ,+- i ,Y4y,
itu, serta mengukuhkan ayat-ayat-Nya.
ats-Tsa'labi menuturkan dalam ayat ini
Kata {;} dalam ayat di atas berarti
terkandung dalil bahwa para nabi bisa
1-tr; aan ,<j> atau membaca. Sedangkan,
mengalami lupa dan keliru disebabkan
kata {.,;,i} berarti bacaan nabi atau rasul
bisikan setan atau ketika hati dan pikiran
tersebut. Bukhari meriwayatkan dari Ibnu
sedang kacau dan kehilangan konsentrasi
Abbas r.a. dalam konteks tema ini,
hingga terjadilah kekeliruan. Kemudian ia
g ltvi':.Jr - ;r,lt a;i - ;;il C'i; r;y. akan langsung diingatkan dan disadarkan
serta kembali kepada yang benar. Ini
irl:iJr oA" u i:t ty.# *f adalah makna ayatgt( i'CAt;iJu hr6-J)
'KetikaNabi Muhammad saw. menyam- {cuT hr
paikan suatu perkataan, maka setan akan Akan tetapi, kekeliruan itu masih
berusaha menyisipkan suatu kalimat ke dalam bentuk kekeliruan yang ditolerir;
TAFSTRAL-MUNTR JrrrD 9

seperti kekeliruan yang lumrah dilakukan sini adakalanya berupa hari Kiamat, waktu
oleh kita. Adapun yang dinisbahkan ke- kematian, atau hari pertempuran seperti
pada Nabi Muhammad saw. dari perkataan hari pertempuran Badar. Itu adalah hari
mereka OAt d.V cril merupakan sebuah 'aqiim.
kebohongan terhadap Nabi Muhammad Di atas, kita telah mengetahui bahwa
saw.. Karena perkataan itu berisi peng- yang rajih menyangkut penafsiran tentang
agungan berhala dan itu tidak akan mung- hari 'aqiim adalah hari Kiamat. Adh-
kin terjadi, sebagaimana tidak mungkin Dhahhak menuturkan, yaitu adzab hari
beliau membaca sebagian Al-Qur'an, kemu- yang tidak ada malam lagi setelahnya,
dian mendendangkan syair dan berkata, yaitu hari Kiamat. Ar-Razi mengatakan
"Aku keliru karena aku mengira itu adalah pendapat ini lebih utama karena tidak
bagian dari Al-Qur'an." ada relevansi dari ayat{!4
9fiq uit ,:U-Vb
Terdapat hikmah lain di balik usaha setan jika yang dimaksudkan adalah hari pe-
untuk menyisipkan suatu kalimat seperti perangan Badaf, misalnya. Sebab sudah
itu, yakni agar orang-orang Mukmin me- maklum bahwa mereka tetap berada dalam
ngetahui bahwa apa yang dikukuhkan keraguan setelah kejadian Perang Badar
dari ayat-ayat Al-Qur'an itulah yang haq itu. Perlu digarisbawahi meski pengertian
dari sisi Allah SWT Lalu mereka pun yang raajih untuk kata (i' ir"-; adalah hari
mengimaninya dan hati mereka khusyu Kiamat, hal itu tidak lantas berarti dalam
dan tunduk. Sesungguhnya Allah SWT me- ayat tersebut terdapat pengulangan kata-
nunjuki orang-orang Mukmin kepada jalan kata yang sama maknanya, yaitu kata
yang lurus, yakni meneguhkan mereka di 6i, jl;-; dan kata 1hriq. Kenapa? Sebab 1L*9
atas hidayah. dAatatr bagian dari permulaan datangnya
Orang-orang kafir akan terus berada da- hari Kiamat, sedangkan (€ p;; adalah
lam sikap keraguan terhadap Al-Qur'an, hari itu sendiri. Selain itu karena kata
agama yang merupakan jalan yang lurus, yang pertama disebutkan {Ltrip, sedang-
Rasulullah saw., atau terhadap apa yang kan yang kedua adalah 4# i;.lr.i;| yaitu
berusaha disisipkan oleh setan seakan- adzabpada hari itu. Ada k'emungkinan lain
akan tampak seperti diucapkan oleh Nabi bahwa yang dimaksud dengan as-Saa'oh
Muhammad saw.. Padahal, beliau sama adalah saat kematian pada tiap-tiap orang,
sekali tidak mengucapkannya. Itu adalah sedangkan yang dimaksud dengan'adzab
suara setan yang mencoba mengelabui hari' aqiim adalah kiamat.al
pendengaran mereka dan membuat me- 7. Kekuasaan dan otoritas hanyalah milik
reka mengira bahwa itu adalah suara Allah SWT semata pada hari Kiamat, tanpa
Nabi Muhammad saw., sehingga mereka ada satu makhluk pun yang ikut memi-
pun berkata,'Apa maunya Muhammad, ia liki. Allah SWT adalah Yang memberi-
menyebut berhala-berhala dengan sebut- kan putusan dengan pembalasan di
an yang baik, tetapi kemudian ia murtad antara para hamba, Putusan hukum-Nya
meninggalkan berhala-berhala itu?" adalah bahwa orang-orang Mukmin yang
Keraguan mereka terus berlangsung mengerjakan amal-amal saleh berada
sampai datang waktu yang memaksa me-
reka harus beriman dan proses datangnya
waktu itu sangatlah tiba-tiba. Waktu di 4l Tafsir ar-Razi,23/56.
-.1

TAFSIRAI-.MUNIR JILID 9

dalam surga-surga yang penuh dengan {l} Qrtun, Abu Amr; dan al-Kisa'i mem-
i
kenikmatan dan kesenangan. Orang- bacanya 1f;. I
1

l
orang kafir yang mendustakan dan tidak {#X} Nafi' membacanya <y-;>.
memercayai ayat-ayat Al-Qur'an berada i

I
dalam adzab yang menghinakan. l'raab
I
Ayat {n y:'i.,:tii$ termasuk dalil paling
4rtt ^fui ^1; e'i :,+16 EqG;ryKata (;y)
kuat yang menunjukkan bahwa hari'aqiim I
adalah isim maushuul yang memiliki makna
maksudnya adalah hari Kiamat. sama dengan kata {;r''h berkedudukan i'raab
I

j
rafa' sebagai mubtada'. Kata (i';F menjadi
I
JANJI ALLAH SWT UNTUK MEMBERIKAN shiilah-nya. Sedangkan, khabar-nya adalah :

I
PERTOLONGAN, KEMENANGAN, DAN SURGA 4kt:?);i\.
BAGI ORANG.ORANG MUHAJIRIN YANG Kata di sini bukanlah man syarthiyyah
{.r}
BERPERANG DEMI MEMBELA DIRI karena tidak ada lam, seperti ayat, I

"Sesungguhnya barangsiapa di antora me- I

Surah al-Hajj Ayat 58-60 reka ada yang mengikutimu, pasti akan Aku I

isi neraka Jahanam dengan kamu semua." (al-


GC 5-\#-i+t,#3fficA-lv
F4tWOria6S)\) A'raaf: 18)
ig-AAi sv'GriJ2iir 14U Mufradaat Lughawlyyah
esi,ss*1qGfr iJlqffi <eJ\ (i' +iJ..t;;t;;1,;F om orang-orang yang
46lfi4t@ffi L+Ians ii,t
berhiirah meninggalkan kampung halaman
mereka dari Mekah ke Madinah dalam rangka
11,
4rll
'3,A** G.;3+"aa:i;Ji" menjalankan ketaatan kepada Allah SWT.
(ry ll} Kemudian mereka terbunuh dalam
ffi\ia\zt'l'tsY jihad.
"Dan orang-orang yang berhijrah di jalan 4(; yaitu surga.
€;:b Rezeki yang baik,

Allah, kemudian mereka terbunuh atau mati, $::gAt ib Sebaik-baik pemberi karena
sungguh, Allah akan memberikan kepada mereka Allah SWT memberi rezeki tanpa hisab [per-
rezeki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah hitungan).
adalah pemberi rezeki yang terbaik. Sungguh, {x;X} Dengan sebenar-benarnya mema-
Dia (Allah) pasti akan memasukkan mereka ke sukkan atau ke sebuah tempat yang mereka
tempat masuk (surga) yang mereka sukai. Dan suka, rela, dan puas dengannya, yaitu surga.
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha
{i,F} Benar-benar Maha Mengetahui niat,
Penyantun. Demikianlah, dan barangsiapa mem- isi hati, tingkah, dan keadaan mereka.
b alas seimb ang dengan (kezaliman) p engani ay aan

yang pernah dia derita kemudian dia dizalimi


{i.f} Maha Penyantun, Penyabar dari
menghukum mereka, sehingga Dia tidak ter-
(lagi), pasti Allah akan menolongnya. Sung-guh,
gesa-gesa menghukum mereka.
Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun" (al-Hajj:
s8-60)
{i!!} Urusannya adalah seperti itu. Itulah
yang Kami kisahkan kepadamu.
(+G :ny Barangsiapa dari kaum Muk-
Qiraa'aat minin yang membalas orang yang berlaku
{'+} lUnu Amir membacanya 1rj5;. zalim terhadapnya dengan balasan yang se-
Surahat-Hall
tr+l ;ft- TAfsTRAL-MuNrRJrLrD 9

imbang dan sama dengan kezaliman yang di- dikirim oleh Rasulullah saw. kemudian mereka
timpakan kepadanya. bertemu dengan orang-orang musyrik pada
4.", uf 6 Ey Dengan bentuk balasan dua malam dari bulan Muharam. Orang-orang
yang seimbang dengan kezaliman yang di- musyrik itu pun saling berkata kepada sesama
lakukan terhadap dirinya oleh orang-orang mereka, "Perangilah para sahabat Muhammad
musyrik. Yakni, membalas memerangi mereka itu. Ini adalah kesempatan untuk memerangi
sebagaimana mereka memerangi dirinya di mereka karena sekarang adalah bulan Haram,
bulan Haram tanpa melebihi batas dalam me- sementara mereka mengharamkan peperangan
lakukan pembalasan. pada bulan Haram." Lalu para sahabat pun
Di sini, digunakan istilah 'iqaab untuk mencoba menyadarkan dan menegaskan ke-
memulai tindakan kezaliman terhadap se- pada orang-orang musyrik itu, bahwa mereka
seorang. 'lqaab artinya menghukum dan [para sahabat) sama sekali tidak memiliki
membalas. Adanya izdiwaaj dan musyaakalah niat dan keinginan untuk memerangi mereka
(dualitas dan keserupaan bentuk) di antara karena kaum Mukminin tidak menghalalkan
suatu perbuatan zalim dengan balasan perang pada bulan Haram. Namun, orang-
atau hukumannya atau karena perbuatan orang musyrik tetap tidak mengindahkan apa
zalim itulah yang menjadi sebab munculnya yang disampaikan oleh para sahabat tersebut.
hukuman dan pembalasan. Mereka tetap memerangi, menzalimi, dan
4y ;i 6) femudian ia dizalimi oleh me- menyerang Rasulullah saw. dan para sahabat.
reka dengan mengusirnya dari kampung ha- Lalu kaum Muslimin pun terpaksa melawan
lamannya. mereka hingga akhirnya kaum Muslimin
4";l':t".i1) Sesungguhnya Allah SWT Maha berhasil menang dan mengalahkan mereka.
Pemaaf kepada orang-orang Mukmin. Lalu turunlah ayat ini.
(f;) Lagi Maha Pengampun kepada Mujahid juga meriwayatkan bahwa ayat
orang-orang Mukmin atas peperangan yang ini turun berkaitan dengan beberapa ke-
mereka lakukan pada bulan Haram. lompok orangyang pergi meninggalkan Mekah
Di sini terkandung dorongan untuk ber- menuju Madinah untuk berhijrah. Lalu orang-
sikap suka memaafkan dan mengampuni. orang musyrik pun mengejar mereka dan me-
Allah SWT meskipun dengan kesempurnaan merangi mereka.
dan totalitas kuasa-Nya, tetap senantiasa me- Zabir ayat yang ada memberikan pe-
maafkan dan mengampuni. Oleh karena itu, ngertian bahwa cakupan ayat ini bersifat
secara prioritas makhluk juga harus seperti umum.
itu.
Di sini terkandung penegasan dan catatan Persesualan Ayat
bahwa Allah SWT kuasa untuk menghukum Setelah menegaskan bahwa kekuasaan
karena tidak disebut pengampun, tetapi orang dan otoritas pada hari Kiamat adalah milik
yang mampu untuk berbuat sebaliknya, yaitu Allah S\MI, Dia memberikan putusan di antara
menghukum. para hamba-Nya yang Mukmin dan yang kafi6,
bahwa Dia memasukkan para hamba-Nyayang
Sebab Turunnya Ayat Mukmin ke dalam surga. Selanjutnya Allah
4Je ;.:ri)
tbnu Abi Hatim dan Ibnu farir SWT mengiringinya dengan penegasan tentang
meriwayatkan dari Muqatil bahwa ayat ini turun janji-Nya yang mulia kepada kaum Muhajirin
berkaitan dengan sebuah detasemen yang yang berjihad. Di sini, Allah SWT menyebutkan
--!

kaum Muhajirin secara tersendiri sebagai jalan-Nya ke sebuah tempat yang mulia yang
bentuk penghormatan dan pemuliaan kepada mereka senangi dan mereka puas dengannya,
mereka. Kemudian Allah SWT menuturkan yaitu surga, sebagaimana firman Allah SWT
sebuah janii yang mulia lainnya bagi orangyang dalam ayat
dizalimi saat melakukan perang fperlawanan) "Jika dia (orang yang mati) itu termasuk
defensif demi membela dan mempertahankan yang didekatkan (kepada Allah), maka dia mem-
diri. Mereka terpaksa berhijrah meninggalkan peroleh ketenteraman dan rezeki serta surga
kampung halaman, padahal mereka adalah (yang penuh) kenikmatan" (al-Waaqi'ah: 88'
pihak yang diperangi lebih dulu, bukan pihak
8e)
yang memulai peperangan.
SesungguhnyaAllah SWT Maha Menge-
Tafslr dan Penlelasan tahui siapa yang berhijrah dan berjihad di
jalan-Nya dan siapa yang berhak dan layak
€t., ti:t 1i3;t t\ t ''t'i lt E r t';;t; ,-i\b mendapatkan semua itu. Allah SWT Maha
[G;Ui i 7'it:r i'5 r3 61rnr-oiang yang pergi
Mengetahui niat, isi hati, maksud, tingkah,
berhijrah di jalan Allah SWT meninggalkan
dan keadaan. Allah SWT iuga Maha Penyantun
kampung halaman dan tempat tinggal mereka
dan Penyabar yang senantiasa memaafkan
demi mencari ridha Allah SWT dan meng-
dan mengampuni dosa-dosa mereka karena
harapkan apa yang ada di sisi-Nya. Kemudian
hijrahnya mereka dan ketawakalan mereka
mereka terbunuh dalam medan jihad atau
kepada-Nya. Allah SWT juga tidak menyegera-
meninggal dunia secara wajar bukan di medan
pertempuran, mereka benar-benar telah men-
kan hukuman terhadap orang-orang yang
mendustakan, untuk memberi mereka ke-
dapatkan ganjaran yang melimpah dan puiian
sempatan bertobat dan sadar serta beriman
yang baik. Sungguh Allah SWT akan memberi
kepada-Nya.
mereka hadiah surga dan melimpahi mereka
dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah SWT {hr 'i}i *
i4 7 :, uf
c ,y'. +e ;t
ll,il
adalah sebaik-baik pemberi. Dia memberi
Itulah apa yang Kami kisahkan kepadamu
berupa pemenuhan janii untuk orang-orang
siapa saia yang dikehendaki-Nya tanpa hisab
yang berhijrah, yang terbunuh atau meninggal
(tanpa perhitungan) sebagaimana firman-Nya
dunia secara waiar. Barangsiapa dari kaum
dalam ayat,
Mukminin yang diperangi secara zalim dan
"Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, ia membalas orang-orang musyrik yang telah
niscaya mereka akan mendapatkan di bumi menganiaya dirinya, kemudian ia dizalimi
ini tempot hijrah yang luas dan (rezeki) yang dengan membuat dirinya terpaksa harus ber'
banyak Borangsiapa keluar dari rumahnya hiirah meninggalkan kampung halaman dan
dengan maksud berhijrah karena Allah dan diperangi terlebih dulu (bukan yang memulai
Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya peperangan dan bukan pihak yang berinisiatif
(sebelum sampai ke tempatyang dituiu), maka terlebih dahulu untuk berperang), Allah SWT
sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi benar-benar akan menolong dirinya dengan
Allah.' (an-Nisaa': 100) pertolongan yang sangat kuat.
Ini adalah rezeki yang baik, sebagaimana {ti 'i rtr i'1\ SesungguhnYa Allah SWT
firman-Nya 4W W fit i4 i';Y. );'f i+$> akan memaafkan orang-orang Mukmin dan
Sungguh Allah SWT benar-benar memasukkan mengampuni kesalahan mereka ketika mereka
orang-orang yang berhijrah yang berjihad di meninggalkan hal yang lebih layak mereka
t'on"*"' ,.{lt' fl2sB,lrlir, *t'**-*'*'"l"to'
lakukan, yaitu memaafkan dan mengampuni Allah SWT Maha Mengetahui niat, isi hati,
orang yang berbuat iahat. dan maksud mereka,lagi Maha Penyantun dan
Di sini terkandung dorongan untuk mem- Penyabar dengan tidak tergesa-gesa meng-
berikan maaf kepada pihak yang bersalah hukum mereka.
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat, Adapun orang yang gugur di jalan Allah
S\MI, baik ia orang yang berhiirah maupun
"Tetapi barangsiapa bersabar dan memaaf-
bukan, ia adalah syahid. Mereka hidup di sisi
kan, sungguh yang demikian itu termasuk
perbuatan yang mulia." fasy-Syuuraa: 43)
Allah SWT dengan mendapatkan rezeki se-
bagaimana firman-Nya dalam ayat,
"Tetapi barangsiapa memaafkan dan ber-
"Dan jangan sekali-kali kamu mengira
buat baik (kepada orang yang berbuat jahat)
bahwa orang-orang yang gugur di jalon Allah
maka pahalanya dari Allah." (asy-Syuuraa:
itu mati; sebenarnya mereka itu hidup, di srsi
40)
Tuhannya mendapat rezeki," (Aali 'Imraan:
"Dan pemaafan kamu itu lebih dekat ke- 16e)
pada takwa," (al-Baqarah: 237)
Adapun orang yang meninggal dunia di
Di sini dengan menyebutkan pemberian jalan Allah SWT baik ia adalah orang yang ber-
maafdan pengampunan terkandungpengertian hijrah maupun bukan, ayat ini secara implisit
yang menunjukkan bahwa Allah SWT adalah memberikan pengertian bahwa ia mendapat-
yang berkuasa untuk menghukum, sebab tidak kan rezeki dan kebaikan yang agung dari Allah
disebut sebagai orang yang memaafkan, tetapi SWT.
ia adalah orang yang memiliki kemampuan Diriwayatkan dari Anas r.a., bahwa ia ber-
untuk melakukan sebaliknya, yaitu membalas kata, "Rasulullah saw. bersabda,
dan menghukum, sebagaimana hal ini telah
kami singgung di bagian terdahulu. 9
E! /'il,:. Ar9')L1. ,'t
v+vJ,3'&t;,nr
- -,/; , E; a j#l
9',

Fiqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum


;)*,r rtrr A a
Ayat-ayat di
atas menunjukkan keisti- "Orangyangterbunuh di jalanAllah SWT dan
mewaan dua golongan manusia, yaitu orang- orang yang meninggal dunia di jalan Allah SWT
tanPa terbunuh, mereka sama-sama mendapatkan
orang yang berhijrah dan orang-orang yang
pahala yang samA." 42
berjuang membela diri.
Adapun orang-orang yang berhijrah, Adapun orang-orang yang beriuang
mereka adalah orang-orang yang meninggal-
demi membela dan mempertahankan diri,
kan kampung halaman, rumah dan harta sesungguhnya Allah SWT menianjikan me-
benda mereka, meninggalkan Mekah menuiu reka pertolongan dan kemenangan di dunia
ke Madinah karena motif ingin menjalankan karena orang-orang kafir berbuat zalim ter-
ketaatan kepada Allah SWT dan menggapai hadap mereka. Sesungguhnya Allah SWT
ridha-Nya. Bagi mereka karunia yang agung, mengampuni dan menutupi dosa-dosa kaum
pemberian yang melimpah, dan rezeki yang Mukminin dan peperangan yang mereka laku-
baik, yaitu surga dari Allah SWT baik mereka kan pada bulan Haram.
terbunuh di medan jihad maupun meninggal
bukan di medan jihad. Hal ini diperkuat lagi 42 Hadits yang memiliki semengat serupa diriwayatkan oleh
dengan ayat, 4it; );'r &I,'lXb an-Nasa'i dari Al-lrbadh Ibnu Sariyah.
Dalam ayat {-., ;i , E un .r!}, me- Maha Mendengar, Maha Melihat. Demikianlah
mulai tindakan kezaliman terhadap seseorang (kebesaran Allah) karena Allah, Dialah (Tuhan)

disebut den gan' iqaabyangartinya menghukum Yang Hak. Dan apa saja yang mereka seru selain

dan membalas. Hal ini disebabkan keserupaan Dia, itulah yang batil, dan sungguh Allah, Dialah
Yang Mahatinggi, Mahabesar. Tidakkah engkau
bentuk dan kesetimpalan perbuatan zalim
memerhatikan bahwa Allah menurunkan air
dengan balasan atau hukumannya, seperti
(hujan) dari langit, sehingga bumi menjadi hijau?
dalam ayat,
Sungguh, Allah Mahahalus, Maha Mengetahui.
"Dan balasan suatu kejahatan adalah ke-
Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang
jahatan yang setimpel," (asy-Syuuraa: 40)
ada di bumi. Dan Allah benar-benar Mahakaya,
"Oleh sebab itu barangsiapa menyerong Maha Terpuji. Tidakkah engkau memerhatikan
kamu, maka seranglah dia setimpal dengan bahwa Allah menundukkan bagimu (manusia)
apa yang ada di bumi, dan kapal yang berlayar di
serangannya terhodop kemu." (al-Baqarah:
lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan
te4)
(benda-benda) langit agar tidak jatuh ke bumi,
a? Sungguh, Allah Maha
melainkan dengan izin-Ny
DI ANTARATANDA-TANDA BUI(TI KUASA Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia. Dan
ALLAH SWT Dialah yang menghidupkan kamu, kemudian
mematikan kamu, kemudian menghidupkan
Surah al-Hafl Ayat 61-66 kamu kembali (pada hari kebangkitan). Sungguh,
manusia itu sangat kufur nikmat." (al-Haij: 6l-66)

Aii '!$t i-,$\gi-lr 6u3A\


ffi '44''€5 it <iv,9t l- 3Q\
Qlraa'aat
{iii '; ily rvarii Ibnu Katsic dan lbnu
<;?4Y (;Vi*t A'it5\54i Amir membacanya p2)'; i :t?1y.

Gst r$t l^ X <;v JVA\';; ei, b


4;jijb Abu Amr; Hamzah, al-Kisa'i, dan
Khalaf mem bacanya 13 41.

U5W,{Ar3tr:itir<;i,5ffi l'raab
b-u,i ffi' E Lg',ht <ry+rr:&. 6*t 4c.,$' #y Ffit {#} dibaca rafa'

A A O\j|y;lt jvr o- )L7)t


a65r bukan nashab karena melihat tata {i ii}
dalam konteks maknanya, bukan bentuk
;;,i Av # jiA:'i, 1i 5 ffi'L4r
t redaksinya. Maknanya adalah <Si ri;i it t- ?)
irJ ,cit ;n a5". Seandainya digunakan kata 1.+i;,
:sAt A-t'?A,/.t gE 3-$V
e'b\ A fi'il 4#Y harus dibaca rafa'. Begitu pula
jika menggunakan kata yang memiliki makna
H)3'4a6uii'r1'6t.u,$dit,f" sama.

W,-i**frT6telr'j:m Balaafhah
3i'4s06'lt5t 4€ ';t 'rtt
i'i ; ir} eyr, ini mengungkit-
"D emikianlah karena Allah (kuas a) memasuk- ngungkit nikmat dengan menyebutkan ber-
kan malam ke dalam siang dan memasukkan bagai nikmat yang telah diberikan. Istifhaam
siang ke dalam malam, dan sungguh, Allah atau pertanyaan dalam ayat ini adalah bentuk
'r
I

f
'L
istifhaam taqriiri (kata tanya yang berfungsi {t1,} Lagi Mahabesar dan Agung dari
untuk mengukuhkan, atau pengukuhan yang memiliki sekutu. Tiada suatu apa pun yang
i
diungkapkan dengan bahasa pertanyaan). lebih luhur dari-Nya dan tiada suatu apa pun
{#} {i,:.} Di antara kedua kata ini
j
yang lebih besar kekuasaannya dari-Nya. Allah
I terdapat ath-Thibaaq. SWT adalah zatYang segala sesuatu selain-Nya
{:t;<: i't:1t i1} Kata <'lys> adalah bentuk adalah kecil.
,ctt a 'iiy Tidakkah kamu
shiighat mubaalaghah (intensifikasi), yakni, gis Sri :,t :'i ;
sangat ingkar terhadap nikmat dan sangat tahu bahwa Allah SWT menurunkan air hujan
tidak tahu berterima kasih. dari langit. Istifhaam atau pertanyaan di sini
adalah istifhaam pengukuhan (taqriir). Oleh
Mufrudaat Lufhawlyyah karena itu, fi'il {e4} dibaca rafa' l<arena
di:athaf-kan kepada fi'il 4$Y. fika dibaca
{4' g ,Alt &;i )6' L ,Pt' A.;.lil .1i j!1} nashab sebagai jawab dari istifhaom tersebut,
Pertolongan dan pemberian kemenangan ka-
rena Allah SWT kuasa memasukkan malam justru akan menunjukkan makna sebalik-
ke dalam siang dan sebaliknya memasukkan nya, yaitu meniadakan hijaunya bumi. Seperti
siang ke dalam malam dengan menambah perkataan GJk + ji i'ti>,jika kamu mem-
panjangnya. Selain itu, Allah kuasa menjadikan baca nashai fii'it <g,,<3), berarti kamu menafi-
sebagian perkara mengalahkan sebagian kan atau meniadakan sikap pemuliaan dan
perkara yang lain. penghormatan darinya kepadamu. fika kamu
'itr 'oiry Dan Allah SWT Maha membaca rafa' fi'il tersebut sehingga ber-
4*?. d
Mendengar perkataan semua hamba-Nya yang bunyi ,1#),berarti kamu menetapkan dan
Mukmin maupun yang kafir lagi Maha Melihat mengukuhkan keberadaan sikap penghor-
semua perbuatan yang muncul dari mereka. matan darinya kepadamu.
{ar * 'i::r
i,i..tu.;\ Kesempurnaan kuasa dan Di sini, digunakan fi'il mudhaari' ([="5\,
ilmu Allah serta kesempurnaan pertolongan- bukanl'i/ maadhin (.::',11, karena ingin mem-
Nya adalah karena Allah SWT Tuhan Yang berikan pengertian yang menggambarkan ten-
Haq dan pasti wujud-Nya. Sesungguhnya tang keberlangsungan efek dan jejak hujan
kemutlakan wujud Allah SWT dan keesaan- tersebut dari waktu ke waktu.
Nya meniscayakan bahwa Allah merupakan {-+ 1lr .i1} Sesungguhnya Allah SWT
sumber segala wujud selain-Nya dan hanya Mahalembut terhadap para hamba-Nya. Ilmu
Allah yang mengetahui hakikat Zat-Nya dan atau kelembutan-Nya melingkupi segala se-
hakikat segala sesuatu selain-Nya. Allah SWT suatu dari hal yang besar sampai hal yang
adalah yang pasti uluuhiyyah-Nya. Uluuhiyyah kecil, termasuk di antaranya menumbuhkan
tidak layak melainkan untuk Zat Yang Maha- tetumbuhan.
kuasa lagi Maha Mengetahui. {r-} Lagi Maha Mengetahui, Berpenga-
4:'3,t or,i-c3!p nanwa ilah-ilah yang me- laman dan Ahli tentang segala pengaturan yang
reka sembah selain Allah SWT berupa berhala tampak maupun yang tidaktampak. Allah Maha
dan yang lainnya, Mengetahui segala yang ada dalam hati para
/}
{,fuq,' Adalah batil. Maksudnya adalah hamba termasuk di antaranya adalah kege-
yang yang batil uluuhiyyah-nya. lisahan mereka ketika hujan terlambat datang.
,
{,#' Ar ii}
Sesungguhnya Allah SWT zat 4*..,$t I ui ,>r1vit q i fY Segala yang ada
Yang Mahatinggi atas segala sesuatu dengan di langit dan di bumi adalah ciptaan dan
kuasa-Nya. kepunyaan Allah SWT.
4}iir) Yang Mahakaya secara intrinsik ($* l'y Kemudian menghidupkan kalian
tanpa butuh kepada suatu apa pun. kembali di akhirat ketika datang hari bo'ts
{+'} Yang Maha Terpuji Yang pujian itu [p.embangkitan dan penghidupan kembali
sudah meniadi keniscayaan bagi-Nya karena makhluk pada hari Kiamat).
'ortit i1) Sesungguhnya manusia sa-
sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya. 4'J,:
4c;$' e r ,A';: ti't i'i i [iy riaam<ah kamu ngat ingkar kepada nikmat dan tidak tahu ber-
tahu b;hw;Allah SWT menjadikan segalayang terima kasih atas nikmat-nikmat yang telah
ada di bumi ditundukkan untuk kalian serta diberikan. Padahal nikmat-nikmat itu sangat
tersedia untuk kepentingan dan dimanfaatkan terang benderang. Mereka juga tidak mau
kalian. mengesakan Allah SWT.

{.riiif} Bahtera. Kata ini di-'athafkan ke-


pada kata (uh yang terdapat pada kalimat u) Persesuaian Ayat
4;.:$t O.Atau di-'ath af-kankepada rsim-nya 1,ig. Setelah Allah SWT menuturkan betapa
4.lt g +11Yang berlayar di lautan yang agung kuasa-Nya untuk merealisasikan ke-
berfungsi sebagai alat transportasi dan ang- menangan bagi kaum Mukminin, Allah SWT
kutan. Kalimat ini berkedudukan sebagai haal memaparkan berbagai bentuk dalil yang
dari kata {.tfi fr}. Atau sebag ai khabar,sedang- menj adi bukti kuasa-Nya yang mutlak dan total,
kan kata l.,rtilr; berdasarkan versi qiraa'aat seperti dalil memasukkan malam ke dalam
yang membaca rafa' kata ini <iriiir:l adalah siang dan sebaliknya, menciptakan malam
sebagai mubtada'. dan siang, melakukan pengaturan dan kontrol
{#L} oengan izin-Nya. terhadap malam dan siang, pengetahuan-
4,A\t * ci ri) Dari jatuh menimPa bumi Nya tentang segala apa yang terjadi di waktu
atau supaya tidak jatuh menimpa bumi dengan malam dan siang, menurunkan huian untuk
menciptakannya dalam bentuk yang kukuh menumbuhkan tetumbuhan, menciptakan
dan solid. langit dan bumi, bahwa langit dan bumi adalah
{:! i} Yakni, kecuali dengan kehendak- kepunyaan-Nya, menundukkan apa yang ada
Nya, yaitu pada hari Kiamat. Di sini terkandung di bumi dan bahtera, menahan langit dari
sangkalan terhadap anggapan bahwa langit jatuh menimpa bumi, menghidupkan, serta
kukuh dan solid dengan sendirinya. mematikan kemudian menghidupkan lagi.
$i) Maha Penyayang kepada manusia
dengan menundukkan yang ada di bumi untuk Tafslr dan Penlelasan
mereka, menahan langitsupaya tidak jatuh dan Dalam ayat-ayat ini, Allah SWT memapar-
runtuh, menyediakan untuk para hamba-Nya kan berbagai bentuk dalil yang menjadi
berbagai fasilitas untuk mendapatkan bukti tanda bukti akan kuasa-Nya yang luar biasa
dan dalil, membuka pintu-pintu kemanfaatan dan ilmu-Nya yang komprehensif mencakup
untuk mereka dan menghalau berbagai ke- segala sesuatu. Zat Yang Kuasa dan Maha
mudharatan dari diri mereka. Mengetahui atas segala sesuatu sudah pasti
{;r-Gi} Menghidupkan kalian dengan men- iuga kuasa untuk memberikan pertolongan
ciptakan makhluk hidup setelah sebelumnya dan kemenangan.
masih berupa benda mati, yaitu unsur-unsur Pertama,{Sltst o- it<it djj ,6r,2 SUt !i-Airi4;\
dan sperma. Pertolongan dan kemenangan tersebut adalah
4#'i} Kemudian mematikan kalian ke- karena Allah SWT kuasa atas segala sesuatu.
tika ajal atau batas waktu telah berakhir. Allah SWT memasukkan malam ke dalam
siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Engkau kehendaki tanpa perhitungan."' (Aali
Dalam arti, menambah panjang waktu siang 'Imraan:26-27)
sehingga panjangwaktu malam berkurang dan
YIIat kuasa mutlak dan absolut itu adalah
sebaliknya menambahi panjang waktu malam
sehingga panjang waktu siang berkurang. Oleh
i
4yat ..:1 u i:i,i c i'ri '6it t;' fit i't tu.;\.
Uraian di atas menunjukkan bahwa Allah
karena itu, terkadang waktu malam panjang
SWT adalah Yang Haq, yakni Yang Wujud,
dan waktu siang pendek seperti yang terjadi
Pasti dan Tetap secara intrinsik tanpa me-
pada musim dingin. Terkadang waktu siang
miliki serupaan dan sekutu. Artinya, Allah
panjang dan waktu malam pendek seperti
SWT adalah sumber segala yang wujud. Dia
yang terjadi pada musim panas. Zat Yang
adalah llah Yang Haq, Yang ibadah dan pe-
kuasa atas hal itu sudah pasti juga kuasa untuk
nyembahan tidak layak dilakukan melain-
menolong orang yang dizalimi, mengganjar
kan hanya kepada-Nya. Dia adalah Sang
orang yang taat dengan pahala, dan membalas
Pemilik kekuasaan dan otoritas yang agung
orang yang berbuat maksiat dan durhaka
dan mutlak. Sedangkan, segala sesuatu
dengan hukuman.
selain-Nya butuh kepada-Nya dan berada di
44 d ':'t i,rry Sesungguhnya Allah SWT bawah kekuasaan dan dominasi-Nya. Segala
Maha Mendengar setiap doa atau ucapan yang mereka sembah selain Dia adalah batil.
serta Maha Melihat setiap amal, tingkah, Berhala-berhala itu tiada kuasa untuk mem-
dan keadaan. Tiada suatu apa pun di langit buat suatu apa pun, tiada kuasa untuk men-
maupun di bumi yang tersembunyi dari-Nya datangkan kemudharatan dan tidak pula ke-
dan berada di luar cakupan penglihatan dan
manfaatan. Semua itu lemah, tiada memiliki
pengetahuan-Nya.
kuasa apa pun, dan merupakan makhluk
Ini berarti bahwa Allah SWT adalah Yang ciptaan milik Rabb-nya Yang Kuasa.
menciptakan dan berbuat terhadap ciptaannya
dengan apa yang dikehendaki-Nya, Yang
44t ,#t ;fiti'r3yAllah SWT adalah Tuhan
Yang Mahatinggi di atas segala sesuatu dengan
menetapkan tanpa ada yang bisa menolak kuasa dan keagungan-Nya, Yang Mahabesar
dan menganulir ketetapan dan keputusan-Nya
dari memiliki sekutu. Karena Allah SWT ada-
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat
lah Zat Yang Mahaagung dan tiada suatu
"Katakanlah (Muhammad), Wahai Tfuhan apa pun yang lebih agung dari-Nya, ZatYang
pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan Mahatinggi dan tiada suatu apa pun yang lebih
kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan tinggi dari-Nya, ZatYang Mahabesar dan tiada
Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang suatu apa pun yang lebih besar dari-Nya, serta
Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun tiada pula suatu apa pun yang lebih agung dan
yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan besar kekuasaannya dari-Nya sebagaimana
siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan firman-Nya dalam ayat,
Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau "Dan Allah adalah Yang Mahatinggi lagi
Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkau M ahaagung." (al-Baqarah: 2 5 5)
masukkan malam ke dalam siang dan Engkau
"Yang Mahabesar lagi Mahatinggi." (ar-
masukkan siang ke dalam malam. Dan Engkau
keluorkan yang hidup dari yang mati, dan Ra'd:9)
Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Maksudnya adalah bagaimana bisa para
Dan Engkau berikan rezeki kepada siapa yang penyembah berhala dan semacamnya me-
i
nyembah kepada sesuatu yang tiada memiliki biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit
kuasa untuk memberi manfaat dan mudharat atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya
baik untuk dirinya sendiri maupun untuk (balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus,
selainnya, dan meninggalkan penyembahan Mahateliti."' (Luqmaan: 16)
kepada ZatYangdi Tangan-Nya segala sesuatu "Tidak lengah sedikit pun dari pengetahuan
dan Yang Mahakuasa atas segala sesuatu?
Tuhanmu biarpun sebesar zarrah, baik di bumi
*:$t # ,i ,uit ,a J1i ;'lly
'it:t "r1
Kedua,
ataupun di langit. Tidak ada sesuatu yang
{r# fiaakkah kamu tahu bahwa Allah SWT lebih kecil dan yang lebih besar daripada itu,
mengirim angin,lalu angin itu menggerakkan
melainkan semua tercatat dalam Kitab yang
awan. Kemudian Allah SWT menurunkan
nyata (Lauh Mahfuz).'(Yuunus: 61)
hujan ke bumi yang kering gersang tanpa
tetumbuhan. Lalu bumi itu menjadi segar Ketiga, f it:t i,5 e.r$t 165 ,>$t1ir t 5 IY
dan hijau oleh tetumbuhan dan bunga-bunga (**' F, Segala yang ada di langit dan di
yang berwarna-warni, indah nan elok setelah bumi idalah makhluk ciptaan Allah SWT,
sebelumnya kering dan gersang. kepunyaan-Nya dan hamba-Nya. Semuanya
Al-Khalil mengatakan bahwa makna ayat tunduk dan menurut kepada perintah-Nya.
ini adalah "lngat dan perhatikanlah! Allah SWT Dia berbuat sesuai kehendak-Nya dan Dia
menurunkan air dari langit, lalu teriadilah Mahakaya tanpa butuh sesuatu apa pun.
begini dan begitu". Segala sesuatu selain diri-Nya amat butuh
Kata {rl} artinya yang memiliki tetum- kepada-Nya dan berstatus hamba di hadapan-
buhan hijau, mengikuti wazan <!:l seperti Nya. Ini adalah dalil lain yang menjadi tanda
kata <ii+.> atau tanah y ang me miliki tetumbuhan bukti kuasa Ilahi yang absolut, total, dan
sqyur-mayur, dan <!.,l rtru tanahyang banyak komprehensif.
memiliki binatang buas. Keempat, $"r.lit ,j 11 'i:'i'
i,i ;'iryT
4:+ ,Jl;irr ,i1) Sesungguhnya Allah SWT dakkah kamu tahu bahwa "<t Allah SWT telah
Maha Penyayang dan Mahabelas Kasih kepada menundukkan untuk umat manusia segala
para hamba-Nya, mengatur dan mengelola yang ada di permukaan dan di dalam perut
urusan hidup mereka, ilmu atau karunia-Nya bumi berupa binatang benda mati, tambang
sampai kepada segala sesuatu, Maha Menge- tanaman, dan buah-buahan supaya bisa diman-
tahui segala apa yang ada di segenap penjuru faatkan dan dipergunakan oleh manusia untuk
bumi seperti biji benih sekecil apa pun, Maha berbagai kemaslahatan dan kepentingannya
Mengetahui, Berpengalaman dan Ahli tentang yang beragam sebagaimana firman Allah SWT
kemaslahatan-kemaslahatan makhluk-Nya, dalam ayat
kemanfaatan-kemanfaatan mereka, serta ting-
kah dan keadaan mereka. Tiada suatu apa pun
"Dan Diq menundukkan aPa Yang ada
yang samar bagi-Nya dan tersembunyi dari- di langit dan apa yang ada di bumi untukmu
Nya. Dia menciptakan, mewujudkan, dan men- semuanya (sebagai rahmat) dori-Nya." (al-
jamin kemaslahatan untuk mereka dengan faatsiyah: 13)
pengaturan-Nya sebagaimana firman Allah augy Dan Allah SWT me-
SWT dalam ayat yang mengisahkan tentang
4:f\ 4t ,1
",ri
nundukkan untuk kalian bahtera yang berlayar
perkataan Luqman a.s., di lautan untuk diiadikan alat transportasi dan
"(Luqman berkata), 'Wahai anokku! angkutan barang. Berkat penundukan Allah
Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat SWT tersebut menjadikan bahtera tersebut
TAFSIRAL-MUNIRJILID 9

dapat digunakan berlayar mengarungi lautan, SWT menjadikan mereka bisa menikmati
berpindah-pindah dari satu negeri ke negeri keindahan langit dan bumi, serta membimbing
yang lain, dari belahan bumi satu ke belahan mereka untuk menggali tanda dan bukti-bukti
bumi yang lain. Oleh karena itu, berjalanlah petunjuk akan wujud dan keesaan-Nya dari
proses pertukaran timbal balik berbagai ayat-ayat kauniyy ah [kosmik).
kemanfaatan dan kebutuhan. Manusia bisa Ketima,qg 7 6+ 7 Vci ,r.!r i;F oan
menjalani hidup dengan semangat saling Allah S\MT, Dia-lah Yang telah menghidupkan
menguntungkan dan bisa saling memenuhi kalian dari ketiadaan, menciptakan kalian
yang mereka butuhkan dan inginkan. setelah sebelumnya bukan apa-apa. Kemudian
{:tt'il n,$t p'g' oi ,utt ryty Allah SWT Dia mematikan kalian ketika ajal dan umur
juga menjaga dan memelihara langit berikut kalian telah habis dan berakhir. Kematian
benda-benda angkasa yang ada di dalamnya, adalah penutup sekaligus nikmat. Lalu Allah
seperti planet dan bintang-bintang dengan SWT menghidupkan kalian kembali dengan
hukum gaya tarik fgravitasi) dan orbit atau ba'ts pada hari Kiamat.
garis edar yang khusus untuk masing-masing Di sini terdapat pemilihan bentuk re-
benda langit yang ada sesuai kehendak-Nya. daksi yang tepat. Pertama-tama, digunakan
Seandainya Allah SWT berkehendak, tentu bentuk redaksi fi'il maadhin {,s-ciy karena
Dia kuasa untuk menjadikan langit runtuh itu memang telah terjadi. Kemudian meng-
menimpa bumi sehingga membuat makhluk isyaratkan kepada fase berikutnya yang
yang ada di dalamnya binasa. Akan tetapi, dinanti, yaitu kematian. Setelah itu sebuah
dengan belas kasih, rahmat dan kuasa-Nya, kehidupan yang baru di alam akhirat.
Allah SWT menahan langit agar tidak runtuh (jtK iu;jr ;D Sesungguhnya manusia
menimpa bumi, kecuali dengan izin dan sangatlah ingkar dan kufur terhadap nikmat-
perintah-Nya, yaitu pada hari Kiamat kelak di nikmat Allah SWT, tidak tahu berterima kasih
saat planet dan bintang-bintang berjatuhan atas nikmat-nikmat itu tidak menghargainya
dan langit-langit terbelah sebagaimana firman dengan cara tidak menjadikan nikmat-nikmat
Allah SWT dalam ayat, itu sebagai sarana menggali petunjuk dan
hidayah untuk menyembah kepada Allah SWT
'Apabila langit terbelah, dan apabila bin-
dan mengesakan-Nya serta meninggalkan
tang -bintang j atuh b erseraken," (al-Infithaar:
segala sesuatu selain-Nya berupa ilah-ilah
r-2) palsu. Ini seperti firman Allah SWT dalam aya!
Seandainya bukan karena sistem dan
"Sungguh, manusia itu sangatingkaa (tidak
tatanan kosmos yang benar-benar sangat
bersyukur) kepada Tfuhannyo," (al;Aadiyaat:
cermat, sempurna, dan akurat ini, niscaya
6)
planet-planet akan saling bertumbukan antara
satu dengan yang lainnya. Bumi pun hancur Di antara ayat yang memiliki semangat
luluh lantak berikut segenap apa yang ada serupa adalah,
di dalamnya. Oleh karena itu, dalam laniutan "Bogaimana kamu ingkar kepada Allah,
ayat. padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia meng-
Allah SWT berfirman, 4r-., Jiyi ,$u'itst'"oy\ hidupkan kamu, kemudian Dia mematikan
Sesungguhnya Allah SWT Mahabelas Kasih kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali.
dan Penyayang kepada manusia sekalipun Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan."
mereka berbuat zalim. Oleh karena itu, Allah (al-Baqarah:28)
I
TATSIRAL-MUNIR JILID 9

'Allah yang menghidupkan kemudian me- Sedangkan, berhala sama sekali


matikan kamu, setelah itu mengumpulkan tidak memiliki haq dan kelayakan untuk
kamu pada hari Kiamat yang tidak diragukan disembah. Allah SWT adalah Yang Maha-
Iag i." (al-laatsiyah: 2 6) tinggi di atas segala sesuatu dengan
kuasa-Nya, Yang Mahaluhur dari serupaan
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum dan tandingan, Allah SWT Mahasuci dari
Topik ayat-ayat di atas adalah pemaparan apa yang dikatakan oleh orang-orang yang

dalil dan tanda-tanda yang meniadi bukti zalim berupa sifat-sifat yang tidak pantas
petunjuk akan kesempurnaan kuasa Allah bagi keagungan-Nya' Allah SWT adalah Zat
SWT dan kesempurnaan ilmu-Nya. Dalil Yang Mahabesa[ Mahaagung dan Maha-
dan bukti-bukti petunjuk itu adalah seperti luhun Mahabesar dari memiliki sekutu.
berikut. 3. Dalil lain tentang kesempurnaan dan
l. Di antara tanda dan bukti kuasa Allah totalitas kuasa Allah SWT adalah turunnya
SWT yang absolut dan total adalah Dia hujan dan tumbuhnYa tanaman Yang
menciptakan malam dan siang serta me- hijau, indah nan elok dan menyenangkan
lakukan kontrol dan pengaturan ter- bagi setiap mata dan hati. Zat Yang kuasa
hadapnya. Tentu Dia iuga kuasa dan me- atas semua itu sudah pasti berkuasa
ngetahui segala yang berlangsung di untuk mengembalikan kehidupan setelah
dalamnya. |ika Allah SWT Mahakuasa lagi kematian sebagaimana firman Allah SWT
Maha Mengetahui, sudah pasti Dia kuasa dalam ayat,
untuk menolong dan memenangkan siapa "Kemudian apabila telah Kami turun-
yang dikehendaki-Nya. Allah SWT berbuat kan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi
sesuai dengan hikmah dan kemaslahatan. itu dan meniadi sttbur" (at-Haii: 5)
Dia Maha Mendengar segala ucapan lagi
Ayat{i,az a,\t adalah ungkaPan
Maha Melihat segala perbuatan. Tiada
sesuatu yang tersembunyi dari-Nya meski
tentang bagaimana"riybumi itu segera me-
seukuran dzarrah sekali pun. Tidak pula
numbuhkan tetumbuhan sesaat setelah
langkah seekor semut melainkan Allah turunnya air dan biasanya kondisi itu akan
SWT mengetahuinya, mendengarnya, dan
terus berlangsung sePerti itu.
melihatnya. Menyangkut ayat 44 4lirr itP tUnu
Abbas r.a. menuturkan bahwa maksudnya
2. Deskripsi tentang kuasa Allah SWT atas
semua hal tersebut karena sesungguhnya adalah Allah SWT Maha Mengetahui kon-
Allah SWT adalah Tuhan Yang Haq, yakni disi yang meliputi hamba berupa ke-
Yang Wuiud, Pasti, dan TetaP secara gelisahan dan keputusasaan ketika hujan
intrinsik Yang muhaal bagi-Nya memiliki tidak kunjung turun. Allah SWT Maha-
sifat berubah-ubah dan hilang. Dia pasti lembut terhadap rezeki hamba-Nya.
memenuhi janji dan ancaman-Nya. Allah 4. Segala yang ada di langit dan di bumi

SWT-lah Yang memiliki kebenaran karena adalah makhluk ciptaan Allah SWf, ke-
agama-Nya adalah agama yang haq, pe- punyaan-Nya, dan hamba-Nya. Semuanya
nyembahan kepada-Nya adalah haq, dan pasti butuh pengaturan, keseksamaan,
orang-orang Mukmin sungguh berhak kecermatan, dan keakuratan-NYa.
mendapatkan pertolongan dari-Nya ber- Sungguh Allah S\MT, Yang Mahakaya lagi
dasarkan janji-NYa Yang haq. Maha Terpuji sehingga Dia tidak butuh
-tAFsrR
AL-MUNrR JrrrD 9

kepada suatu apa pun. Dia adalah Yang Allah SWT menahan langit supaya
Terpuji atas segala keadaan dan tingkah. tidak runtuh menimpa bumi. fika ke-
Segala sesuatu tunduk kepada-Nya dan runtuhan itu terjadi, akan berakibat ke-
menurut kepada tindakan dan peng- binasaan bagi manusia, kecuali jika Allah
aturan-Nya. Allah SWT Mahakaya ftiada SWT mengizinkan langit untuk runtuh,
butuh) kepada apa pun, termasuk kepada langit itu akan runtuh dengan kehendak-
pujian orang-orang yang memuji. Allah Nya dan dengan membiarkannya tanpa
SWT adalah Mahasempurna secara Dia tahan. Semua itu tidak lain karena
intrinsih dalam arti kesempurnaan adalah sesungguhnya Allah SWT Maha Penyayang
sifat intrinsik-Nya. Zat Yang memiliki sifat lagi Mahabelas Kasih kepada manusia.
sempurna pasti juga Mahakaya dan tiada 6. Tanda dan bukti-bukti petunjuk lainnya
butuh kepada suatu apa pun selain-Nya tentang kuasa Ilahi yaitu menghidupkan
dalam segala urusan. dan mematikan. Allah SWT adalah Yang
5. Di sana juga terdapat banyak nikmat dari menciptakan kita setelah sebelumnya
Allah SW'T. Nikmat-nikmat itu menjadi hanya berupa nuthfah fmaniJ. Lalu Allah
bukti kekuasaan-Nya, rahmat-Nya, dan SWT mematikan kita ketika aial telah tiba.
kelembutan-Nya. Di antara nikmat-nikmat Kemudian Allah SWT menghidupkan kita
itu adalah Allah SWT menundukkan kembali untuk menjalani proses hisab,
segala yang ada di bumi dari segala yang pahala dan hukuman.
dibutuhkan hamba-Nya, seperti binatang, Akan tetapi, manusia sungguh ingkar
pepohonan, tumbuh-tumbuhan, dan terhadap ayat-ayat yang nyata, yakni ayat
sungai-sungai sebagaimana firman-Nya yang membuktikan kuasa dan keesaan
dalam ayat, Allah SWT.
"Dialah (Allah) yang menciptakan Ibnu Abbas r.a. menuturkan, "Yang
dimaksudkan adalah al-Aswad lbnu Abdil
segala apa yang ada di bumi untukmu."
Asad, Abu fahal Ibnu Hisyam, al-Ash Ibnu
(al-Baqarah=29)
Hisyam, dan sejumlah orang dari kaum
Allah SWT menundukkan bahtera musyrikin."
untuk kalian ketika berlayar di lautan se- Namun, yang lebih utama
bagaimana firman-Nya dalam ayat, -sebagai-
mana yang disebutkan oleh ar-Razi- ada-
'Tidakkah engkau memerhatikan lah memberlakukan ayat ini secara umum
bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar mencakup setiap orang yang ingkar. Di
di laut dengan nikmat Allah, agar di- sini disebutkan bahwa manusia adalah
perlihatkan-Nya kepadamu sebogian dari seperti itu karena memang kondisi yang
tanda-tanda (kebesaran)-Nya. Sungguh, mendominasi manusia adalah sikap kufur
pada yong demikian itu terdapat tanda- nikmat dan tidak tahu berterima kasih
tanda (kebesaron)-Nya bagi setiap orang sebagaimana firman Allah SWT dalam
yang sangat sabar dan banyak bersyukur." ayat,
(Luqmaan:31) "Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-

Penundukan bahtera dilakukan de- Kuyang bersyukur." (Saba': 13)


ngan menundukkan air dan angin agar Ayat {3r;ii ou;.j r 51} merupakan tegu ran
dapat membuatnya berjalan. bagi manusia supaya tidak bersikap kufur
TAISIRAL-MUNIR JITID 9

terhadap nikmat sekaligus menggugah Nafy (kata negatif). Artinya, tidak selayaknya
dan merangsang kesadaran mereka untuk mereka membantahmu karena kebenaran
bersyukur dan tahu berterima kasih. telah nyata, dalil, dan bukti-buktinya pun telah
terpaparkan.

TIAP-TIAP UMAT MEMILIKI SYARI.AT DAN


Mutrudaat Lu$hawffiah
MANHAJ YANG SESUAI
{r(J} Syari'at, manhai, dan tata cara
Surah al-Haii Ayat 67-70 ritual peribadatan.
4i$:t.,) Yang mereka amalkan dan prak-
ii?fi;$ :h*E t%16a* :H- tikkan.
{,,{, g ehc. ,;Y Maka tidak semestinYa
# ;5,t,s ilpt lvZv lt6v
^A
i.ttu, mereka membantah kamu dalam masalah
,k*;W<,Yiqptlt't$fiJ'Glv agama, termasuk di antaranya adalah masalah
hewan sembelihan dengan perkataan, "Hewan

Oi4?*;+-W*i\it'fu yang dibunuh oleh Allah SWT [maksudnya mati


secara alami tanpa proses penyembelihan)
lrL|f'nv rc \\,tY {.i.ltt <i ii' 5 lebih berhak kalian makan daripada hewan
yang kalian bunuh." Adakalanya mereka bo-
L;-i\',yatLt\l+'i.dlt doh, keras kepala, dan angkuh, atau karena
"Bagi setiap umat telah Kami tetapkan perkara agamamu terlalu nyata dan kuat
syari'at tertentu yang (harus) mereka amalkan, untuk dibantah.
maka tidak sepantasnya mereka berbantahan 4*, 4 erjh Dan serulah kePada agama
dengan engkau dalam urusan (syari'at) ini, dan Tuhanmu, mengesakan-Nya, dan menyembah
serulah (mereka) kepada Tuhanmu. Sungguh, hanya kepada-Nya.
engkau (Muhammad) berada di jalan yang lurus. 4e!.sri| |alan yang lurus menuju ke-
Dan jika mereka membantah engkau, maka benar:an, atau agama Yang lurus.
katakanlah, Allah lebih tahu tentang aPa yang 4!irr;r* o5) Dan mereka membantah
dan
kamu kerjakan.' Allah akan mengadili di antara mendebatmu dalam urusan agama, sementara
kamu pada hari Kamat tentang aPa yang dahulu kebenaran telah jelas terlihat dan huiiah pun
kamu memperselisihkannya. Tidakkah engkau telah tegak dan mengikat.
tahu bahwa Allah mengetahui apa yang di langit
(riJ C. i;i lirr Maka katakanlah,
dan di bumi? Sungguh, yang demikian itu sudah 'r-F apa yang kalian
Allah SWT lebih mengetahui
terdapat dalam sebuah Kitab. Sesungguhnya yang
perbuat seperti perbantahan dan perdebatan
demikian itu sangat mudah bagi Allah." (al-Haji:
yang batil dan yang lainnya. Lalu Dia akan
67-7O)
membalas kalian atas semua itu. Ini adalah
sebuah ancaman yang agak halus.
Qltaa'aat lirr) Allah SWT akan
[yq' i;. ;t 5 5Z
{ar} Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf mem- mengadili orang-orang Mukmin di antara
bacanya 6,;). kalian dan orang-orang kafir dengan mem-
beri putusan pahala dan hukuman pada hari
BalaaEhah Kiamat sebagaimana Allah SWT memberikan
x) tni adalah kalimat an-Nahy (la- putusan di dunia dengan berbagai huiiah dan
4e)".
rangan), tetapi yang dimaksudkan adalah an- bukti.
4i"ifi y # 13) Menyangkut apa yang berhak untuk kalian makan daripada hewan
kalian perselisihkan dahulu berupa urusan yang kalian bunuh dengan pisau-pisau kalian."
agama, masing-masing pihak mengatakan Lalu Turunlah ayat ini.
hal yang saling berbeda dengan apa yang
dikatakan oleh pihak lain. Persesuaian Ayat
{;,5 ii} Ini adalah istifhaam atau per- Setelah Allah SWT menyebut-nyebut ber-
tanyaan yang berfungsi at-Taqriir (pengu- bagai nikmat-Nya dan menjelaskan bahwa
kuhan). Dia adalah Mahabelas Kasih lagi Maha
$.r.)i,,ttit 4. c px.'it:t,iiy nanwa Allah swr Penyayang kepada para hamba-Nya Allah
mengetahui yang ada di langit dan bumi, SWT melanjutkannya dengan menyebutkan
sehingga tiada sesuatu pun yang samar bagi- nikmat-nikmat-Nya yang berkaitan dengan
Nya dan tersembunyi dari-Nya. apa yang Dia taklif-kan. Allah SWT berfirman
4=Y *.r., ot) Sesungguhnya yang disebut- i
4;5:i c-:; o ii;1y urn-" tiap-tiap umat
kan itu terdapat dalam al-Lauhul Mahfuzh, telah diberi syari'at khusus. Di sini terkandung
tercatat, dan terdokumentasikan sebelum teguran terhadap orang yang membantah
kejadian. Oleh karena itu, janganlah perkara dan menentang Rasulullah saw. dengan tetap
mereka itu sampai membuat kamu bersedih berpegang pada berbagai syari'at dan aturan
hati dan meniadi beban pikiranmu karena yang mereka buat-buat sendiri. Kemudian
Kami mengetahuinya, mencatatnya, dan men- Allah SWT memerintahkan kepada Rasul-
dokumentasikannya. Nya untuk tetap teguh di atas agama beliau
{+, 3l} Sesungguhnya pengetahuan ten- yang haq karena Allah SWT pada hari Kiamat
tang apa yang disebutkan itu. kelak akan mengadili dan memberi putusan di
4*:-lt iy uuaan bagi Allah SWT karena antara para hamba.
ilmu-Nya terhadap segala sesuatu adalah
sama. Dalam arti, tidak ada perbedaan antara Tafsir dan Penlelasan
ilmu-Nya tentang sesuatu hal dengan hal yang
lain.
{.tf ! c;; G li J<]} ,t sini Auah swr
memberitahukan bahwa Dia telah meniadi-
kan mansak untuk masing-masing kaum
Sebab Turunnya Ayat yang dapat mereka amalkan. Mansak artinya
Ada keterangan yang menuturkan bahwa syari'at, tata cara ritual peribadatan, dan
turunnya ayat ini dilatarbelakangi oleh manhoj yang baik yang sesuai dengan tuntutan
perbantahan orang-orang kafir menyangkut ruang dan waktu, serta sejalan dengan hukum
masalah hewan sembelihan. Mereka adalah alam gradualitas perkembangan akal manusia.
kaum kafir Khuza'ah. Mereka berkata kepada Oleh karena itu, Allah SWT menurunkan
kaum Muslimin, "Kalian memakan hewan kepada Nabi Musa a.s. kitab Taurat yang
yang kalian sembelih, tetapi justru kalian bernuansa agak keras untuk menangani
tidak mau memakan hewan sembelihan Allah kaum yang menuhankan materi. Kemudian
SWT [maksudnya hewan yang mati dengan Allah SWT menurunkan kepada Nabi Isa a.s.
sendirinya)." Atau mereka berkata, "Kenapa kitab Injil untuk menyempurnakan hukum
kalian memakan hewan yang kalian bunuh, kitab Taurat, dan untuk menangani aspek
tetapi kalian tidak mau memakan hewan yang ruhaniyah, serta menebarkan kasih sayang,
dibunuh oleh Allah?! Padahal semestinya termasuk di antaranya mengedepankan se-
hewan yang dibunuh oleh Allah itu lebih mangat dan substansi beragama, bukan me-
'tAFSrR AL-MUNrR rrrrD 9
I

merhatikan kulit luarnya saja. Kemudian berada pada jalur yang lurus yang membawa
Allah SWT menurunkan Al-Qur'an ketika kepada maksud dan tujuan, yaitu kebahagiaan
akal pikiran manusia sudah mencapai tingkat dunia dan akhirat, sebagaimana firman Allah
kematangan untuk menancapkan nilai-nilai SWT dalam ayat,
konstitusi kebenaran, mengombinasikan "Dan jangan sampai mereka menghalang'
antara perhatian pada materi dan spiritual, halangi engkau (Muhammad) untuk (menyam'
menekankan pada standar dan tolok ukur paikan) ayat-ayat Allah, setelah ayat-ayat
ilmu, serta penggunaan akal. Oleh karena itu diturunkan kepadamu, don serulah (ma'
itu, Islam dengan Al-Qur'annya merupakan nusia) agar (beriman) kepada Tuhanmu, dan
agama pertama yang meletakkan dasar- janganlah engkau termasuk orang'orang
dasar peradaban kemanusiaan yang universal
musyrik" (al-Qashash: B7).
dan komprehensil serta syari'atnya adalah
syari'at yang moderat di antara syari'at- 4frtp ai;; o5yApabila mereka berpaling
syari'at yang ada. Agama-agama yang ada dari bukti ini dan lebih memilih untuk
tersebut sesuai dengan zaman saat agama itu menempuh jalan perdebatan secara batil
diturunkan. setelah kebenaran benar-benar telah nyata
$.fit 9 qd.J;Y fika memang seperti itu di depan mereka, katakan sebagai bentuk
masalahnya, tidak semestinya orang-orang ancaman, 'Allah SWT Maha Mengetahui apa
yang hidup semasa denganmu (Muhammad) yang kalian perbuat dan apa yang aku perbuat
membantah dalam urusan agama. Setiap umat dan Dia akan membalas masing-masing sesuai
memiliki syari'atnya sendiri, syari'at itu sesuai dengan amal perbuatannya." Ini seperti firman
dengan zaman saat syari'at itu diturunkan. Allah SWT dalam ayat,
Kemudian Al-Qur'an datang me-nasakh jika mereka (tetap) mendustakanmu
"Dan
syari'at-syari'at yang sudah tidak cocok (Muhammad), maka katakanlah, 'Bagiku
penerapannya dan peran syari'at-syari'at itu pekerjoanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu
telah selesai dan hanya berlaku terbatas bagi tidak bertanggung jawab terhadap apa yang
para pengikutnya yang terdahulu. aku kerjakan dan akupun tidak bertanggung
Oleh karena itu, jangan sampai kamu jawab terhadap apa yang kamu keriakon."'
(Muhammad) terpengaruh oleh bantahan fYuunus:41)
mereka. fangan sampai itu memalingkanmu
"Dia lebih tahu apa yang kamu percakap-
dari jalan kebenaran. Tetap teguhlah di atas
kan tantang Al-Qur'an itu. Cukuplah Dia
agamamu dengan keteguhan yang tidak
menjadi saksi antara aku dengan kamu." (al-
mengenal kata goyah.
Ahqaaf:8)
Hal ini dimaksudkan untuk menggelora-
kan semangat harga diri Nabi Muhammad saw. Ketika dalil dan bukti-bukti telah dipapar-
serta memperteguh kaki beliau di atas agama kan tidak ada lagi setelahnya melainkan
Islam. ancaman seperti ini. Oleh karena itu, dalam
4# "i ;) $ et" il 6vy Dan seru- ayat berikutnya, Allah SWT berfirman,
lah 6rang-orang yang membantah dan {;,rrts y. # q_ yqt i;. & 5i ilr) Allah
menentangmu dan yang lainnya, yakni serulah SWT akan melakukan proses peradilan
semua manusia untuk mengajak mereka pada hari Kiamat untuk memberi putusan
menuju kepada jalan Tuhanmu dan agama- di antara orang-orang Mukmin dari kalian
Nya yang haq. Sesungguhnya kamu telah dan orang-orang yang kafir terkait urusan
suratat-xaI rG TarsrnAr-MuNrnlruog
,r*** -
aqidah dan agama yang sebelumnya kalian Ou,i 'ot ,4$b ,t:lt A 6 &-'itt i,i pl'iiy
perselisihkan, dengan vonis balasan yang pasti 44'tt J; 1t 3l:q Dan kamu benar-benar
dan final antara surga atau neraka, pahala atau telah mengetahui wahai Rasul
-meskipun
hukuman. Yang pertama (surga dan pahala) percakapan ini ditujukan kepada beliau, tetapi
adalah bagi orang yang mau menerima, maksudnya adalah untuk semua manusia-
sedangkan yang kedua (neraka dan hukuman) bahwa ilmu Allah SWT meliputi segala yang
adalah bagi orang yang menolak. Oleh karena di langit dan yang di bumi. Oleh karena itu,
itu, kalian akan tahu mana yang hak dan mana tiada suatu apa pun yang luput dari ilmu Allah
yang batil, mana pihak yang benar dan mana SWT meski sekecil dzarrah (atom). Allah
pihak yang salah. SWT mengetahui segala yang ada sebelum itu
Kesimpulannya bahwa ayat-ayat di atas wujud dan menuliskan semua itu di al-Lauhul
menginstruksikan agar aktivitas dakwah Mahfuzh.
mengaiak kepada syari'at dan agama Allah Allah SWT menulis segala yang ada
SWT terus berialan maju tanpa ada perbedaan hingga hari Kiamat, pengetahuan-Nya yang
di antara manusia, tanpa memedulikan ban- komprehensif dan total, serta peradilan yang
tahan orang-orang yang membantah, serta akan Dia lakukan di antara para hamba-Nya
rintangan dan gangguan orang-orang yang kelak pada hari Kiamat adalah mudah bagi
menentang. Sebab sang juru dakwah berada Allah SWT.
di atas kebenaran yang nyata dan terang ben-
derang sebagaimana firman Allah SWT dalam Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
ayat,
Dari ayat-ayat di atas, bisa diambil
itu, serulah (mereka beriman)
"Karene sejumlah pemahaman seperti berikut,
dan tetaplah (beriman dan berdalanh) 1. Tiap-tiap umatterdahulu memiliki syari'at
sebagaimana diperintahkan kepadamu (Mu- khusus yang sesuai dengan masanya. Pada
hammad) dan janganlah mengikuti keinginan setiap masa ada syari'atnya tersendiri. Me-
mereka dan katakanlah, Aku beriman ke- rupakan sebuah kekeliruan jika seseorang
pada Kitab yang diturunkan Allah dan aku tetap memegang syari'at umat terdahulu
diperintahkan agar berlaku adil di antara seperti syari'at Taurat dan Injil karena Al-
kamu. Allah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi
Qur'an telah me-nasakh syari'at-syari'at
kami perbuatan kami dan bagi kamu perbuatan sebelumnya.
kamu. Tidak (perlu) ada pertengkaran antara 2. fika ada orang yang membantah secara
kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara batil, seperti yang dilakukan oleh orang-
kita d an kepa da - Ny al ah (kita) kemb ali."' (asy- orang musyrik Mekah terhadap Nabi
Syuura: 15) Muhammad saw., hendaklah seorang
Kemudian dalam ayat berikutnya, Allah Mukmin itu berkata 4:}r,; g *tl h artinya
SWT memberitahukan kesempurnaan dan Allah SWT lebih tahu tentang perbuatan
totalitas ilmu-Nya terhadap makhluk-Nya. yang kalian lakukan berupa kekufuran
Ilmu-Nya meliputi apa pun yang ada sebelum dan pendustaan.
mereka semua diciptakan dan juga meliputi Ini adalah perintah dari Allah SWT
yang berhak didapatkan oleh masing-masing kepada Nabi-Nya supaya tidak usah
pihak yang berbuat jahat dan yang berbuat menanggapi perbantahan yang dilan-
baik. carkan oleh kaum beliau. Ini demi meng-
TAFsIRAL-MUNIRIILIpg surahal'l{all
,r!l -mf

hindarkan beliau dari sikap keras kepala sebuah ialan yang terang dan lurus yang
dan keangkuhan mereka yang hanya membawa manusia menuiu maksud dan
bertujuan mempersulit dan memojokkan. tujuan yang benar. Setiap juru dak'wah yang
Tidak perlu meladeni dan menjawab mengajak kepada Allah SWf,, mengesakan-
orang yang angkuh dan keras kepala. Nya, dan menyembah hanya kepada-Nya,
|ika telah dilakukan langkah-langkah hendaknya tidak memedulikan berbagai
menyelesaikan perselisihan yang ada aral rintangan, tidak perlu memerhatikan
sedangkan mereka tetap membantah dan bantahan orang-orang yang membantah
mendebat, hendaklah mereka ditanggapi dan cara-cara mereka dalam menghambat
dengan perkataan: sesungguhnya Allah jalan dakwah.
SWT lebih mengetahui tentang perbuatan 5. Allah SWT Maha Mengetahui semua
kalian dan keburukannya serta tentang tingkah dan hal ihwal manusia serta
balasan yang berhak kalian terima karena apa yang mereka perselisihkan. Segala
Allah SWT pasti membalasi kalian atas yang terjadi dan berlangsung di alam
amal perbuatan yang kalian lakukan. ini telah tertulis di sisi Allah SWT dalam
Ini adalah sebuah ancaman, teguran Ilmmul Kitab, yaitu al-Lauhul Mahfuzh.
dan peringatan, tetapi dengan nada yang Sesungguhnya pengetahuan yang
agak halus dan lembut. komprehensif dan total tentang segala
3. Allah SWT Yang akan melakukan peradil- yang di langit dan bumi serta peradilan
an di antara Nabi Muhammad saw. dengan untuk memberikan putusan di antara
kaum beliau, antara kaum Mukminin orang-orang yang berselisih adalah sangat
dengan orang-orang kafic tentang apa mudah bagi Allah SWT.
yang mereka perselisihkan dari urusan Dalam Shahih Muslim diriwayatkan
agama. Dengan demikian akan diketahui dari Ibnu Amr r.a., ia berkata, "Rasulullah
mana yang benar dan mana yang salah, saw. bersabda,
mana yang hak dan mana yang batil.
Al-Qurthubi menuturkan, "Dalam ayat ,,1tjt;!)r ,* ',j.i ,g.iet 7:ti; ils lkt i:y
ini terkandung nilai etika yang luhur yang
ingin diajarkan oleh Allah SWT kepada ,At & ^jt?i a, d)i |*;4 u,:iri
para hamba-Nya dalam menghadapi orang "sesungguhnya Allah SWT telah me-
yang suka membantah dan mendebat netapkan kadar ukuran semua makhluk lima
secara batil karena sikap angkuh, keras puluh ribu tahun sebelum PenciPtaan langit
kepala, serta hanya ingin memojokkan dan bumi. Dan'Arsy-Nya berada di atas air."
dan mempersulit. Bukan ingin mencari (HR Muslim)
kebenaran, yaitu dengan cara tidak perlu
Dalam as-Sunan diriwayatkan dari
ditanggapi dan diladeni. Cukuplah dijawab
hadits sejumlah sahabat, bahwa Rasu-
dengan perkataan di atas yang diajarkan
lullah saw. bersabda,
oleh Allah SWT kepada Nabi-Nya G !;i.rry
,'":,..
(rrt-o' ui is :-Kt { iu( par fit ;* v UI
4. Tugas dan kewajiban Nabi Muhammad
saw. dan kaum Mukminin setelah beliau '&t u;; ,Us 5i v +Kt iS rgi
adalah terus berdakwah kepada agama
Allah SWT yang haq. Agama ini adalah Ygt aY. J\U.s # g
"Makhluk yang pertama kali diciptakan
oleh Allah SWT adalah qalam (pena). Allah
5tL6t<$rtiaL$7r3,b"
t-;6trY1 -ir
SWT berfirman kepadanya, 'Tulislah.' Lalu
qalam berkata, Apa yang harus hamba tulis?'
4_$ G.u iaffi'M{s5
Allah SWT berfirman kepadanya, 'Tulislah
apa yang akan ada dan terjadi.' Lalu qalam
m"i'i,6)tJV
"Dan mereka menyembah selain Allah, tanpa
pun menulis semua apa yang akan ada dan
dasar yang jelas tentang itu, dan mereka tidak
terjadi sampai hari Kiamat."
mempunyai pengetahuan (pula) tentang itu.
Bagi orang-orang yang zalim tidak ada seorang
Apa yang akan dilakukan para hamba
penolong pun. Dan apabila dibacakan di hadapan
telah diketahui oleh Allah SWT sama
mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya
seperti yang mereka kerjakan. Sebelum engkau akan melihat (tanda-tanda) keingkaran
penciptaan, Allah SWT telah mengetahui pada wajah orang-orang yang kafir itu. Hampir-
bahwa orang ini taat dengan kemauan hampir mereka meny erang orang- orang y ang mem-
sendiri, bahwa orang ini membangkang bacakan ayat- ayat Kami kepada mereka. Katakan-
dan bermaksiat dengan kemauan sendiri, lah (Muhammad), Apakah akan aku kabarkan
dan Allah SWT mencatat semua itu di sisi- kepadamu (mengenai sesuatu) yang lebih buruk
Nya. Ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, daripada itu, (yaitu) neraka?' Allah telah meng-
ancamkannya (neraka) kepada orang-orang kafir.
dan itu adalah sangat mudah bagi-Nya.
Dan (neraka itu) seburuk-buruk tempat kembali.
Wahai manusia! Telah dibuat suatu perumpamaan.
BEBERAPA KEBATILAN ORANG-ORANG Maka dengarkanlah! Sesungguhnya segala yang
MUSYRIK DAN TANTANGAN KEPADA MEREKA kamu seru selain Allah tidak dapat menciptakan
UNTUK MENCIPTAXAN SEEKOR tAlAT seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk
menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas
Surah al-Hajj Ayal 77--76 sesuatu dari mereka, mereka tidak akan dapat
m er ebut ny a kemb ali dar i lalat itu. S am a le m ahny a

A Aus$a *i* lu At {i'u|aii3: y ang menyemb ah dan yang disemb ah. Mereka
mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya.
tidak

il A*:G 65 S r*'r:,;l.bu'L e Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa. Allah


memilih para utusan(Nya) dari malaikat dan dari
'gAv:K<;Jr;HejF* manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar,
Maha Melihat. Dia (Allah) mengetahui apa yang
$ U -'12_
eJU 614 <;j,ur di hadapan mereka dan apa yang di belakang
3tt1i
{,r4'4rr"* 7u16!"F)-1";;fiVa-$r{
lltlt:*Ker'";3A\ mereka. Dan hanya kepada Allah dikembalikan
segala urusan." (al-Hajj: 7l-76)
'*a\,frt \14
Sraj*;6tgffiW\e
3A\,'3,3w
Qlraa'aat
i it-$u<;ii O$\iy',i g&u (jy'| lUnu Katsir dan Abu Amr mem-
*W+6t;sftbb+i#)*lG.,tAl bacanya 1j;"-;.
4A;y Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika
ffi 3.1l"U (Jrst r -74\tli4i4 w aqaf membacanya 1;*!;.
(liri' ;.;y Ibnu Amic Hamzah, al-Kisa'i,
'ii @ X?tEj ft 3\',';i'g,itd:fiv dan Khalaf membacanya ('y\r i111.
l'raab penolong pun bagi mereka yang zalim [berbuat

{-ui} Kata ini dibaca nashab sebagaihaal. syirik) yang mengakui dan mengukuhkan
q,;f t;",;, 'rAt g4 ;'1&6,up fata pandangan mereka. Maksudnya tak ada se-
"it'ilr
adakalanya s r dari mub tad a'
ebag ai kh ab a orang pun yang dapat menghalau adzab atas
{i6-r}
yang dibuang, yakni (,8 e), sedangkan kalimat mereka.
(n' 6-r"i) adalah permulaan kalimat baru. (du]) Ayat-ayat Kami (Al-Qur'an). (:u5.)
Adakalanya sebagai mubtada', sedangkan Nyata dan terang benderang pengertiannya
khabar-nya adalah kalimat {& tiGi}. yang menunjukkan tentang aqidah yang benar

{1 g:;;t j;} f"U-at ini berkedudukan dan hukum-hukum llahi.


i'raob nashab sebagai haal {fjl'} Mereka ingkar dengan bentuk cem-
berut, masam, dan geram. Maksudnya mereka
menunjukkan raut muka keingkaran terhadap
BalaaShah
ayat-ayat yang dibacakan tersebut seperti
$iA' ';S ,.i' ,;' ifr
Dalam kalimat
r. kata lifiy yang bermakna pemuliaan. Ekspresi
ini terdapat isti'aarah, artinya dari raut wajah
keingkaran itu adalah bentuk kebencian dan
mereka kamu bisa mendapatkan petunjuk
kemarahan karena mereka begitu ingkar
tentang kebencian dan keinginan mereka ber-
dan benci terhadap kebenaran. Ini merupa-
buat buruk. Seperti perkataan 1pt o>i;.5,1.:r>.
kan puncak kebodohan. Untuk mengisyarat-
4td ge S itt oj!, q oy'i i.ni :'1y Di sini kan pengertian ini, digunakanlah isim zahir
terdapat ilustrasi yang menggambarkan be-
tapa penyembahan orang-orang kafir kepada
4W ;.$y meski sebenarnya sudah cukup iika
digunakan isim dhamiir.
selain Allah SWT, seperti berhala-berhala, itu
(;rLj) Menyerang dan menyakiti orang-
tidak mampu menciptakan walau seekor lalat
orang yang membaca ayat-ayat tersebut ka-
sekalipun.
rena begitu besarnya kemarahan, kebencian,
Ilustrasi yang disebut di sini sebagai dan kegeraman mereka.
motsal [perumpamaan) karena menyerupakan
suatu sifat dengan beberapa contoh.
4€t ;,1) Yang lebih buruk dari ke-
bencian, kegeraman, dan kemarahan kalian
terhadap para pembaca ayat-ayat Al-Qur'an
Mufradaat LuEhawWah atau yang lebih kalian benci daripada Al-
{d*Ji} Dan orang-orang musyrik me- Qur'an yang dibacakan kepada kalian?
nyembah. 4{rr 9:l ;r} Selain Allah SWX, yakni (J6t) Neraka. Seakan ini merupakan ja-
berhala-berhala. waban untuk orang yang bertanya, 'Apakah
{ffr : l;.'i rY Apa yang tidak Allah swT itu?"
turunkan dari hujjah, dalil, dan keterangan 4ti4 ,-it'it:r C;r\ Neraka diancamkan oleh
naqli yang menunjukkan pembolehan me- Allah SWT kepada orang-orang kafir bahwa
nyembah hal-hal tersebut. tempat kembali mereka adalah ke neraka.
{& : i a ,tY Dan
aPa Yang alPa dari 44t,4Y Dan itulah seburuk-buruk tem-
mereka berupa pengetahuan, hujjah, dan dalil pat kembali.
'aqli bahwa berhala-berhala itu adalah floh, {,j.6' q.1 (} Wahai manusia dari kalangan
baik itu pengetahuan akal yang mendasar penduduk Mekah maupun yang lainnya.
(dharur{) maupun hasil dari pengamatan dan (Jt *fy Dijelaskan tentang sebuah
penarikan kesimpulan akal. keadaan aneh kepada kalian, atau kisah yang
,a
4f 4.w.6tb Dan tidak ada seorang menarik atau telah dibuat sebuah perum-
":
TArsrRAr-MuNrRJ[rD 9

pamaan. Oleh karena itu, apa yang tertera di {*rii;Jlr, ;.ti":r .i;\
Yang menyembah dan
sini disebut contoh atau perumpamaan karena yang disembah sama-sama lemah.
menyerupakannya dengan sebagian contoh. lyi,r;irr
\r/ rjri u$ Mereka tidak mengagung-
Kata 1jilf artinya adalah 11..;ili1 yang berarti kan dan menghormati Allah SWT dengan se-
keserupaan dan contoh. benar-benarnya pengagungan karena mereka
{I '#[] Oleh karena itu, dengarkan, telah menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang
renungkan, dan pikirkanlah perumpamaan itu. terlalu lemah dan tiada memiliki kemampuan
(t' ,-i q o*i uit 'urf Sesungguhnya yang sedikit pun walau sekadar menghalau seekor
kalian sembah selain Allah SWT, yaitu berhala lalat dan menuntut keadilan terhadapnya
dan patung. karena telah merampas sesuatu.
4(.6:, Vtijy fata {(r;i} adatah bentuk rsim 4&1 At il| Sesungguhnya Allah SWT be-
jenis yang bisa digunakan untuk mudzakkar nar-benar Mahakuat lagi Kuasa menciptakan
maupun mu'annats. Bentuk tunggalnya adalah segala yang mungkin.
11:.t';y, sedangkan bentuk jamaknya adalah 4)*b l-agi Mahaperkasa, Digdaya, dan
di:i> drn 1i(;;, seperti kata <!ri> yang bentuk Menang tanpa ada suatu apa pun yang bisa
jamaknya adalah $J1 dan 1ir;; Hewan ini mengalahkan-Nya.
disebut dengan nama f.i(iy karena begitu aktif ,(,J4F Memilih.
bergerak. 44 C il i1p Sesungguhnya Allah SWT
Para sesembahan mereka tidak akan Maha Mendengar segala perkataan mereka,
pernah bisa menciptakan seekor lalat sekali- Maha Mengetahui segala sesuatu, dan Maha
pun. Padahal, lalat adalah makhluk yang kecil. Mengetahui siapa saja yang Dia jadikan utusan
Kata {j} yang mempertegas penafian yang ada seperti Malaikat fibril a.s., Malaikat Mika'il a.s.,
menunjukkan bahwa antara ol-Manfi fsesuatu Nabi Ibrahim a.s., Nabi Muhammad saw. dan
yang dinafikan, di sini adalah penciptaan yang lainnya.
seekor lalat) dengan al-Manfi 'anhu (para 4W 4 Ui.i d ,; ;r;.F Allah swr
sesembahan mereka) terdapat pertentangan mengetahui apa yang mereka kerjakan dan
yang tidak akan mungkin bisa dipertemukan. apa yang tidak mereka kerjakan. Allah SWT
{1:q;;tj;} S"t "tipun para sesembahan itu mengetahui apa yang telah, sedang, dan akan
bersatu dan bersinergi untuk menciptakannya. mereka perbuat.
Dengan kata lain, para sesembahan tidak akan {:rit s; yt ity Dan hanya kepada Allah
pernah mampu menciptakan seekor lalat SWT tempat kembali segala urusan karena
meski mereka bersatu untuk melakukannya, Dia-lah pemilik segala sesuatu. Allah SWT
apalagi jika dilakukan sendiri-sendiri. tidak ditanya tentang apa yang Dia perbuat
berupa pemilihan para rasul dan yang lainnya.
{q, ;,;jJ' ;;Y. "ty Dan jika ada seekor
lalat merampas sesuatu dari para sesembahan Merekalah kelak yang akan ditanya.
seperti parfum dan zafaron yang dioleskan
ke tubuh para sesembahan. 4i rffi- iy Uata Persesualan Ayat
sesembahan itu tidak akan mampu merebut- Setelah Allah SWT menegaskan bahwa
nya kembali karena kelemahan dan ketidak- Dia adalah Maha Mengetahui segala sesuatu,
berdayaan mereka, maka bagaimana bisa me- Allah SWT menjelaskan bahwa penyembahan
reka disembah sebagai sekutu-sekutu Allah orang-orang musyrik kepada selain Allah SWT
SWT? Ini adalah sesuatu yang sangat aneh yang sama sekali tidak memiliki landasan dalil naqli
diungkapkan dengan sebuah perumpamaan. maupun aqli. Mereka bodoh dan dungu, namun
TAFsIRAL-MuNIRIILIp9
tr,ll, -ft-
surahal-Hal,

ketika dibimbing dan ditunjukkan kepada yang fika ternyata di sana tidak ada suatu dalil
haq dan dibacakan kepada mereka ayat-ayat yang dapat diterima, sikap itu muncul karena
Al-Qur'an tampaklah ekspresi kemarahan dan taqlid buta kepada nenek moyang dan leluhur
kebencian pada raut muka mereka. Mereka atau dari kebodohan dan kesyubhatan yang
sangat ingin mencelakai orang yang membaca semuanya adalah batil.
dan mengingatkan mereka. Namun, adzab Di antara ayat yang memiliki semangat
neraka yang akan menimpa mereka itu lebih serupa adalah,
besar kepedihannya daripada yang mereka "Dan barangsiapa menyemboh tuhan yang
rasakan ketika dibacakan ayat-ayatAl-Qur'an.
lain selain Alloh, podahal tidak ada suatu bukti
Saat menjelaskan bahwa mereka menyem-
pun baginyo tentang itu, maka perhitungannya
bah kepada selain Allah SWT
-yang sama hanya pada Tuhannya. Sungguh orang-
sekali tidak ada pengetahuan tentangnya- orang kafir itu tidak akan beruntung." (al-
disebutkan sebuah gambaran yang membukti- Mu'minuun=117)
kan batilnya perkataan mereka, kesalahan
fatal sikap mereka, dan kebodohan mereka Dalam ayat di atas terkandung isyarat
tentang keagungan Allah. bahwa orang kafir terkadang ia kafir tanpa
Setelah berbicara tentangtema Ilaahiyyaat
tahu bahwa sebenarnya ia adalah kafir. |uga
terkandung pengertian yang menuniukkan
[ketuhanan), pembahasan selanjutnya beralih
kepada tema kenabian dan penjelasan bahwa
tentang rusaknya sikap taklid yang hanya
berlandaskan pada kebodohan.
Allah SWT memilih para rasul dari bangsa
malaikat dan bangsa manusia. Orang yang 4f" n 4-w- 6:Y Orang-orang kafir yang
dipilih-Nya itu adalah yang paling pas dan menzalimi diri mereka sendiri itu tidak ada
paling memenuhi kriteria dan kapabilitas. seorang penolong pun yang bisa menye-
lamatkan mereka dari hukuman atau adzab
Allah lebih mengetahui di mana Dia Allah SWT.
menempatkan tugas kerasulan." (al-An'aam: Kedua,t"u ,i o-_ uf iti GA 4* U sbY
L24) "-it
(/-:lr fika ayat-ayat Al-Qur'an menyebutkan
berbagai hujjah dan dalil-dalil yang jelas
Tafsir dan Penfelasan tentang keesaan, bahwa tiada Ilah melainkan
Dipaparkan beberapa kebatilan orang- Allah SWT dan para rasul-Nya adalah haq,
orang musyrik yang menunjukkan kebodohan maka tampaklah ekspresi kebencian dan ke-
dan ketololan mereka, kekufuran dan lemah- marahan pada wajah mereka. Hati mereka pun
nya akal pikiran mereka. dipenuhi kedengkian dan kebencian.
Pertama, v', 6u) y J;.i u ilr .r5.i ,t i|#.:b 4qq W l,t "iu.
Srk i';*.y Hampir-
4C : i;j orang-orang musyrik menyembah hampir mereka menyerang dan menyakiti
tuhan-tuhan palsu selain Allah SWT tanpa orang-orang yang memaparkan hujjah dan
landasan dalil naqli maupun' aqli apapun. Allah dalil-dalil Al-Qur'an yang shahih. Mereka
SWT tidak menurunkan suatu dalil apa pun senantiasa menyakiti orang-orang yang benar
yang membolehkan penyembahan berhala. dengan tangan dan mulut mereka.
Inilah d,alil naqli yang dimaksud dalam ayat Ini membuktikan betapa kekafiran begitu
{(fr : J;.'{ ,;,Y. Mereka juga tak memiliki dalil meluap-luap dalam hati mereka. Betapa
'aqli dan inilah yang dimaksud dalam ayat: kebodohan dan kekafiran telah merasuk dan
S"fee"J,JL,l#. menguasai hati mereka hingga sudah tidak
Surahal-l{all -m- ThFsTRAL-MuNrRJrLrDg
t,!l

ada harapan lagi untuk ditangani dan disem- Keadaan sesembahan-sesembahan itu
It
It
buhkan. Mereka pun menjadi orang-orang adalah, {:,t g:;.t 5., (.qi di S itr ;,r, q ori u.ir'or\
ti
ti
yang membangkang dan anti pati terhadap Sesungguhnya apa yang kalian sembah selain
ll para nabi dan kaum Mukminin. Allah SWT itu berupa berhala dan al-Andaad
I
{
44t iit;,s uitl,ltt;";, )tlt Et ;|4 r<$U Ji,y (hal-hal yang mereka jadikan sebagai sekutu
Wahai Muhammad, katakan kepada orang- bagiAllah SWT) takakan mampu menciptakan
orang musyrik sebagai tanggapan terhadap satu ekor lalatpun meskipun para sesembahan
ancamanyangcoba mereka lancarkan, "Maukah itu semuanya bersatu dan bersinergi untuk
kalian aku beri tahu tentang sesuatu yang jauh menciptakannya.
lebih buruk dari rasa marah dan geram yang Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu
memenuhi hati kalian itu? Yaitu neraka yang Hurairah r.a. dalam sebuah riwayat marfuu',ia
diancamkan Allah SWT kepada orang-orang berkata,
kafir. Sebab adzab neraka itu dan kepiluannya
jauh lebih keras dan berat daripada teror dan
,v tilxrt *3
t).J-*. Gb v,d>
ai
/-l?. o t
'.1
L), &tti
ancaman yang kalian lancarkan terhadap para 'c4 , 'c
-C. -1,
4-> Jcl tuU)
., cl o-2s
J uf
kekasih Allah SWT; kaum Mukminin di dunia.
Bahkan, jauh lebih besar dan lebih memilukan Allah SWT berfirman, 'siapakah yang lebih
daripada gangguan dan siksaan yang memang zalim dari orang yang berusaha menciptakan
kalian lakukan terhadap kaum Mukminin seperti ciptaan-Ku. Maka, coba saja mereka cipta-
jika persepsi kalian mengira bahwa kalian kan seekor semut, seekor lalat atau sebuah biji
telah berhasil melakukan itu. Neraka adalah seperti ciptaan-Ku."' (HR Ahmad)

seburuk-buruk tempat kembali dan tempat


Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan
menetap bagi kalian sebagaimana firman Allah
Muslim dengan redaksi lain, yaitu,
SWT dalam ayat,

"Sungguh, Jahannam itu seburuk-buruk


tempat menetap dan tempat kediaman" (al-
Furqaan:66)
?-z Vltt ,1q; 5Xi;4
Allah SWT berfirman, 'siapakah yang lebih
Kemudian Allah SWT menegaskan betapa
zalim dari orang yang berusaha menciptakan
hina dan remehnya berhala-berhala yang me-
seperti ciptaan-Ku. Maka, coba saja mereka cipta-
reka sembah itu. Betapa tolol dan dungunya
kan seekor semut (atau atom, atau sebutir biji
akal para penyembahnya. Allah SWT juga men- jagung), maka coba saja mereka ciptakan sebutir
jelaskan hal-hal yang mereka jadikan padanan
biji gandum." (HR Bukhari dan Muslim)
bagi Allah S\MT,
41 r#u k ;* u6t ui () Wahai seturuh up ;';il' r,<-r; .lp| Bahkan, ada
4i;rffi-.i
umat manusia, telah dibuat perumpamaan yang lebih parah, mereka sama sekali tidak me-
tentang sesembahan orang-orang yang tak miliki kemampuan untuk melawan dan meng-
mengenal Allah SWT dan menyekutukan-Nya. usir satu lalat pun. Seandainya ada seekor lalat
Oleh karena itu, dengarkan baik-baik dan yang merampas sesuatu dari sesembahan itu
pahami keadaan sesembahan itu. fika telah seperti wewangian yang dilumurkan kepada-
dipahami tentang keadaan sesembahan itu, nya, mereka sedikit pun tidak mampu menolak
maka keadaan dan tingkah para penyembahnya dan merebutnya kembali. Padahal lalat adalah
tentu jauh lebih buruk. makhluk ciptaan Allah SWTyang palinglemah.
Oleh karena itu, Allah SWT berfirman segala sesuatu sehingga tiada suatu apa pun
{3ix3b 4tht;i;} Betapa
dalam lanjutan ayaq yang bisa mengalahkan dan menghalangi-Nya
lemah sesuatu yang menuntut dan yang karena kebesaran dan kekuasaan-Nya. Oleh
mengejar itu (maksudnya adalah ilah palsu karena itu, hanya Allah SWT semata Tuhan
yang disembah) dari merebut kembali sesuatu Yang layak disembah, dipuja, dan diagungkan.
yang dirampas dari seekor lalat yang dikeiar Banyak ayat yang memiliki semangat se-
dan dituntut. |adi, berdasarkan penafsiran ini, rupa, di antara adalah,
kata {-:ul-r} maksudnya adalah ilah palsu yang
"Dan Dialah yang memulai penciptaan,
disembah, sedangkan kata {.:id-B maksudnya
kemudian mengulanginya kembali, dan itu
adalah lalat yang merampas tersebut.
lebih mudah bogi-Nya." (ar-Ruum: 27)
Atau bisa juga berarti betapa lemahnya
si penyembah berhala dan berhala yang di- "Sungguh, adzab Tuhanmu songat keras.
sembahnya itu. Sungguh, Dialah yang memulai penciptaan
Ini menunjukkan betapa tolol dan bodoh- (makhluk) dan yang menghi-dupkannya (kem-
nya mereka. Sebab seorang penyembah bali)." fal-Buruui = 12 -L3)
biasanya mengharapkan manfaat dari yang "sungguh Allah, Dialah pemberi rezeki
ia sembah baik untuk dirinya maupun ke- yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh."
mudharatan. Sementara penyembah berhala (adz-Dzaariyaat 58)
sama sekali tidak bisa mendapatkan suatu
Kemudian uraian Allah SWT beralih dari
apa pun untuk dirinya. Hal yang membuktikan
tema ketuhanan ke tema kenabian.
betapa hina dan lemah berhala-berhala yang
{u,6t n: >,:.,'*'i,tt,
#-ilr} Sesungguhnya
:

disembah itu serta betapa tolol dan bodohnya


si penyembah berhala. fika tidak demikian, Allah SWT memilih para utusan dari bangsa
bagaimana mungkin mereka jadikan berhala malaikat untuk menyampaikan wahyu kepada
itu padanan bagi Allah SWT dalam beribadah?! para nabi dan memilih para rasul dari bangsa
Kemudian Allah SWT berfirman untuk manusia untuk menyampaikan risalah kepada
menegaskan kengawuran, kebodohan, dan para hamba sesuai yang dikehendaki-Nya dan
kedunguan mereka tentang sikap mereka sesuai dengan keinginan-Nya.
yang imprudent, serta ketidaktahuan mereka Ada keterangan yang menyebutkan bahwa
tentang Allah SWT sebagaimana mestinya, al-Walid bin Mughirah berkata, "Dan apakah
4r., &/'itsr i'y yi i;'lut 6i r) Mereka tidak
Allah menurunkan wahyu kepadanya di antara
mengenal dan menghargai Allah SWT beserta kita?" Lalu turunlah ayat ini.
segala keagungan-Nya sebagaimana mestinya. 44 d lir i1! Sesungguhnya Allah SWT
Mereka tidak mengagungkan Allah SWT Maha Mendengar semua perkataan dan ucapan
dengan sebenar-benar pengagungan ketika para hamba, Maha Mengetahui mereka, Maha
mereka menyembah sesuatu di samping Allah Mengetahui siapa saia yang berhak dipilih
SWT seperti berhala-berhala yang merupakan sebagai utusan yang mengemban risalah.
benda mati yang diciptakan yang tidak mampu 4S* r, **i ;.,; irl.) Allah SWT menge-
sedikit pun untuk melawan seekor lalat karena tahui dengan sempurna tentang semua
kelemahannya. keadaan dan tingkah para malaikat, para rasul,
Allah SWT adalah Tuhan Yang Mahakuat dan para mukallaf. Allah SWT mengetahui apa
dan Kuasa Yang telah menciptakan segala yang telah lalu dan yang akan datang. Tiada
sesuatu. Dia Mahaperkasa Yang mengalahkan suatu apa pun yang tersembunyi dari Allah
TAFSIRAI-MUNIRJITID 9

SWT dan berada di luar pengetahuan-Nya ayat Al-Qur'an dibacakan kepada mereka.
sebagaimana firman-Nya dalam ayat, Hampir-hampir mereka ingin langsung
"Dia mengetahuiyang gaib, tetapi Dia tidak menyerang dan menyakiti orang yang
memperlihatkan kepada siapa pun tentang membacakannya itu. Mereka ingin sekali
yang gaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridai- menyakiti dengan tangan dan mulut
Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan mereka secara fisik dan nonfisik.
3. Allah SWT menginstruksikan kepada
penjaga-penjaga (malaikat) di depan dan di
Rasul-Nya agar menghadapi dan menang-
belakangnya. Agar Dia mengetahui, bahwa
gapi ancaman mereka itu dengan berkata,
rasul-rasul itu sungguh, telah menyampaikan
"Maukah kalian aku beri tahu tentang apa
risalah Tuhannya, sedang (ilmu-Nya) meliputi
yang lebih buruh lebih keras, dan lebih
apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung
seg ala sesuatu satu persatu." (al-f inn 26-28)
tidak disukai dari ancaman dan gangguan
=
yang kalian lancarkan kepada kaum
{3r\t s;
,lpb Dan hanya kepada Allah
iut Mukminin, dan lebih kalian benci dari Al-
SWT-lah kembalinya segala urusan pada hari
Qur'an yang kalian dengar itu? Yaitu neraka
Kiamat, sehingga tidak ada satu orang pun
fahannam dan adzabnya yang diancamkan
selain-Nya yang memiliki otoritas memberi oleh Allah SWT kepada orang-orang kafir
perintah maupun larangan. kelak pada hari Kiamat. Seburuk-buruk
Ini mengisyaratkan pengertian kekuasa- tempat kembali dan tempat tinggal kalian
an yang sempurna dan absolut, serta pe- adalah neraka.
monopolian uluuhiyyah (ketuhanan) dan Ini adalah ancaman atas sikap jahat
segala otoritas-Nya. mereka terhadap orang-orang yang mem-
,.avat{rIL r' dan ayat jg}
Ui.i';;.6 *} baca Al-Qur'an.
(3iV 's).lr
secara implisit berisi teguran dan 4. Allah SWT membuat sebuah perumpama-
pencegahan agar jangan sampai berani me- an dan gambaran tentang keadaan orang-
lakukan perbuatan kemaksiatan. orang kafir dan berhala-berhala mereka.
Hujjah-hujjah Allah SWT dengan mem-
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum buat perumpamaan dan ilustrasi lebih
Ayat-ayat di atas menunjukkan beberapa bisa mereka pahami. Padahal apa yang
hal seperti berikut. Allah SWT paparkan itu sejatinya bukan-
1. Sesungguhnya para paganis penyembah lah sebuah perumpamaan dan contoh
berhala semisal kaum kafir Quraisy, me- dalam arti yang positif. Akan tetapi, sifat
reka adalah orang-orang yang menyembah dan keadaan mereka sangat aneh dan
ilah-ilah selain Allah SWT tanpa memiliki mengherankan sehingga yang dipaparkan
landasan dalil naqli (literatur) maupun itu disebut sebagai perumpamaan dan
dalil 'aqli. Oleh karena itu, Allah SWT contoh. Sebab itu, menyerupai sifat
mengancam mereka dengan ayat atfu.V\ mereka dengan sebagian contoh dan per-
4i4 q' umpamaan, dalam hal sama-sama aneh
2. Sesungguhnyatelahmengakarnyakekufur- dan mengundang keheranan.
an, pembangkangan, kesombongan dan Orang-orang kafir dengan tindakan
keangkuhan dalam jiwa orang-orang kafir mereka yang menyembah kepada selain
membuat mereka berada di puncak rasa Allah SWT berarti telah membuat
marah, benci, dan geram ketika ada ayat- padanan untuk Allah SWT Seakan-akan
-[AFSTR
Ar"-MUNIR TILID 9

dalam ayat ini Allah SWT berfirman, Sungguh lemah si penyembah ber-
"Mereka membuat padanan untuk-Ku hala dan berhala yang disembahnya.
dalam penyembahan, maka dengarkanlah fadi, berdasarkan pengertian ini, yang
berita dan informasi tentang penyerupaan dimaksud dengan kata ath-Thaalib (yang
tersebut." fadi, orang-orang kafir itu yang memohon) di sini adalah si penyembah
membuat perserupaan dan Padanan. berhala, sedangkan yang dimaksud
Maknanya lainnya adalah sebagai be- dengan kata al-Mathluub (yang dimintai
rikut: wahai umat manusia, seperti inilah permohonan) adalah berhala Yang
perumpamaan orang yang menyembah disembah tersebut. Ath-Thaalib adalah
ilah-ilah yang tiada mampu menciptakan orang yang memohon dan mengharapkan
seekor lalat sekali pun. fika ada lalat yang kepada berhala dengan mendekatkan diri
merampas sesuatu dari ilah-ilah itu, maka dan menyembah kepadanya. Sedangkan,
ilah-ilah itu tidak mampu menghalau dan al-Mathluub adalah berhala yang dimintai
merebutnya kembali. Berdasarkan pe- dan disembah.
nafsiran ini, berarti yang membuat per- 6. Orang-orang musyriktidak mengagungkan
umpamaan dan contoh adalah Allah SWT. Allah SWT dengan sebenar-benar peng-
Makna yang lebih tePat dan cermat agungan sebagaimana mestinya. Mereka
adalah Allah SWT membuat apa Yang telah menjadikan berhala-berhala yang
disembah selain-Nya sebagai contoh. terlalu lemah dan tiada memiliki daya
Dengan kata lain, Allah SWT menjelaskan upaya sama sekali sebagai sekutu-sekutu
contoh, gambaran kalian, dan sesembahan bagi Allah SWX, Tuhan Yang Mahakuasa
kalian. |adi, contoh dan gambaran di sini lagi Maha Mengalahkan, Mahakuat,
mencakup yang menyembah dan Yang Mahaperkasa lagi Mahadigdaya, Yang
disembah. tiada terkalahkan dan tiada bisa ditentang.
5. Contoh dan gambaran tersebut men- Memang siapakah yang berani-berani
jelaskan bahwa yang kalian sembah selain melawan dan adu kekuatan dengan-Nya?!
Allah S\MT, seperti berhala-berhala yang 7. Allah SWT memiliki kebebasan mutlak
dulu pernah terdapat di sekitar Ka'bah dalam memilih di antara para malaikat
yang berjumlah tiga ratus enam puluh untuk difadikan sebagai perantara untuk
berhala dan patung, sekali-kali tidak akan menyampaikan wahyu kePada Para
mampu menciptakan seekor lalat sekali nabi. fuga, dalam memilih siapa saja di
pun. Tidak akan pernah sedikit mampu antara manusia yang akan meniadi rasul-
membela diri dan mempertahankan diri di rasul-Nya untuk mengemban tugas me-
hadapan seekor lalatyang ingin mengambil nyampaikan risalah kepada umat manusia'
sesuatu yang terdapat pada sesembahan- Yang dimaksud dengan aYat ini
sesembahan itu, seperti wewangian dan adalah bahwa sesungguhnya Allah SWT
za'faran yang biasa mereka lulurkan pada memilih Nabi Muhammad saw. untuk
patung dan berhala-berhala mereka. menyampaikan risalah dan pengutusan
Sungguh lemah ath-Thaalib [yang me- beliau bukan hal yang baru dan belum
nuntut) yaitu ilah-ilah palsu tersebut dan pernah ada sebelumnya.
al-Mathluub fsesuatu yang dituntut) yaitu Sesungguhnya Allah SWT Maha Men-
lalat yang ingin mengambil sesuatu dari dengar segala ucapan dan perkataan para
ilah-ilah palsu tersebut. hamba dan Maha Mengetahui siapa yang

,d
lhFslRAr-MuNrR JrLrD 9

Dia pilih di antara makhluk-Nya untuk l'raab


mengemban risalah-Nya. Allah SWT juga ii-:y rata 4ti:y aiUac a nashab,
Maha Mengetahui tentang segala yang
qC,4 €
adakalanya sebagai maf'uul bihi dari f il yang
telah mereka perbuat serta yang mereka diasumsikan keberadaannya, yakni r&i n,';r.
tinggalkan dan tidak mereka lakukan. Dibaca nashab sebagai badal dari kata
Hanya kepada Allah SWT tempat kembali
{r1' .:} dengan mempertimbangkan posisi
segala urusan. Lalu Dia membalasi per- i'raob kata ini bukan, bentuk redaksional-
buatan hamba-hamba-Nya. nya karena kata ini posisi i'roab-nya adalah
nashab, sedangkan yang me-nashab-kannya
SE'UMLAH PERINTAH SYARI' AT adalahfi'il (;L1.
DAN HUKUM Dibaca nashab dengan naz'ul khaafidh
fpembuangan huruf .1arr), yaitu huruf Tarr 1.:ly,
Surah al-Haij Ayat 77 -78 yakni @,;, ti ilr<; Uat sudnya, Allah SWT
membuat kelapangan dalam agama seperti
gi:?v Ei-i;V Vl'qrtr;it A$tW" agama lbrahim a.s.. Namun, versi ini terlalu
jauh.
Boleh juga kata ini dibaca nashab sebagai
j'1,;4 ;; }i't6v bci bentuk ungkapan yang dalam disiplin ilmu
|F*ui {P: nahwu dikenal dengan istilah al-lghraa'atau
T*ft;;ou:*irs]!t-2i1)z al-lkhtishaash.
Kata {e4} statusnya adalah sebagai
Siflro;1-r:i"i;J+"e\1;-g\f-fr ?" 'athaf bayaan.

t;#576rt JX^#6,#r {*,t# 4'n e.; ,p a'aA' €6 ;y Dhamiir {ig


maksudnya adalah Allah SWT, atau yang
{,:l;'lo\t#iv';Elu}V'i4t dimaksudkan adalah Nabi Ibrahim a.s.. Dhamiir
yang terdap atpadafi'il {;r*} kembali kepada
&';rataty],:6 Allah SWT atau kepada Nabi lbrahim a.s..
"Wahai orang-orang yang beriman! Rukuk- Sedangkan, kata isyarat {r:i} maksudnya
lah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan ber- adalah Al-Qur'an, yakni <9i, r; +Jrrlt V*i1.
buatlah kebaikan, agar kamu beruntung. Dan
berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad Balaaghah
yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu,
('.#:,; tr,|ty Di sini terdapat majaz
dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu
mursoal, yakni, menyebutkan sebagian dari
dalam agama. (lkutilah) agarna nenek moyang-
sesuatu [yaitu shalat), tetapi yang dimaksud-
mu lbrahim. Dia (Allah) telah menamakan
kan adalah keseluruhannya, yakni, "sholltlu"
kamu orang-orang Muslim sejak dahulu, dan
(begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, agar Rasul [shalatlah kalian), atas dasar pertimbangan
(Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan rukuk dan sujud termasuk rukun terpenting
agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manu- shalat.
sia. Maka laksanakanlah shalat dan tunaikanlah 4+r tl-v €" \+b b:'a\ r,l5r| Di sini,
zakat, dan berpegangteguhlah kepada Allah. Dia- terdapat penyebutan kata yang bersifat umum,
lah Pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan yaitu {ilij';y, rut"lah kata yang bersifat
sebaik-baik penolong!' (al-Hajj: 77 -7 8) lebih khusus dan spesifi[ yaitu gJi:r; rfir]
4€" V*Vkarena hal-hal ini sebenarnya sudah kan kepada kata {::tii} sebagai bentuk
tercakup ke dalam pengertian kebajikan. Hal mubaalaghah (penekanan lebih). Seperti
ini dimaksudkan untuk menggarisbawahi dan perkataan QG 'J; e;. Sedangkan, kata 1:ri*;
memberi perhatian spesial pada sesuatu yang di-idhaafah-'[an kepada dhamiir (j) sebagai
bersifat khusus dan spesifik tersebut, baru bentuk keluasan bahasa (al-Ittisaa) atau
kemudian menyebutkan kata yang lebih ber- karena itu adalah terkhususkan untuk Allah
sifat umum. SWT.
Kata 6V\ maknanya mengerahkan
Mufradaat LuEhawWah segenap kemampuan dan potensi dalam
menghadapi musuh. fihad ada tiga. Pertama,
{'r*-:,; rfir} Shalatlah kalian.
iihad melawan musuh yang tampak seperti
4€" v;th Dan esakanlah Tuhan kalian
orang-orang kafir. Kedua, j ihad melawan setan.
dan sembahlah Dia dengan berbagai bentuk
Ketiga, jihad melawan hawa napsu. fihad
ibadah lainnya.
yang terakhir ini adalah jihad yang paling
4?t tl-VY Dan berbuatlah yang lebih baik agung dan berat. Al-Baihaqi dan yang lainnya
dan lebih utama menyangkut yang kalian
meriwayatkan dari fabir r.a., ia berkata,
lakukan dan tinggalkan, seperti amal-amal
ketaatan sunnah, menyambung tali per- ,;t?'?F *s *v it Jv ist J^y5 & (*
saudaraan, dan akhlaq mulia.
4:';y jiiy mmkanlah semua itu dan *$t)Wt:yr$,eeFp*, i6
kalian senantiasa mengharap-harapkan ke-
beruntungan dengan tidak memastikannya
:is r5$r 3qir vj :.& , f'*it )Wt Jl.
supaya kalian selalu dan senantiasa me-
ngerjakan semua itu.
iv .ti:se
Ayat ini menurut ulama Syafi'iyyah ter- "Pada suatu ketika, ada sekelompok pasukan

masuk ayat sajdah fdisunnahkan untuk me- kembali pulang dan menghadap Rasulullah SAW.
Lalu beliau berkata kepada mereka, "Kalian telah
lakukan sujud tilawah ketika membaca ayat
datang dengan sebaik-baik kedatangan. Kalian
ini) karena zahir ayat ini berisikan perintah
datang dari jihad kecil menuju ke jihad yang lebih
untuk bersujud. Iuga berdasarkan hadits,
besar." Lalu ditanyakan kepada beliau, "Apa jihad

,uii-*-x- i; (i,!'r;,-a. ?t ?r* iib yanglebih besar itu?" Beliau menjawab, "Jihadnya
seorang hamba melawan hawa napsunya sendiri!'
toa o
u*w>v (HRBaihaqi)

"Surah al-Hajj diutamakan dengan adanya Diriwayatkan juga dari Rasulullah saw.,
dua ayat sajdah di dalamnya. Barangsiapa yang bahwa beliau kembali dari Perang Tabuh lalu
tidak bersujud (tilawah) pada dua ayat itu, maka beliau bersabda,
ia seakan-akan tidak membacanya."

{I' g bttr.1| Dan beriuanglah


kalian di
;E'tr )Wt Jl, *$t 4Q+r 62ti:;4
jalan Allah SWT dan demi untuk-Nya meng- "Kita kembali dari jihad kecil menuju ke jihad
akbai'a3
hadapi musuh-musuh agama-Nya.
4::V 3;b Dengan sebenar-benarnya jihad
yang tulus murni hanya untuk dan karena 43 Lihat takhriij hadits ini dan tingkat kedha'ifannya dalam
Allah SWT semata. Kata (FF di-idhaafah- kitab, "Ka syfu I Kh afa a."
{,s .rari} eUan SWT telah memilih kalian yang membaca 1jiX" a5 Maksudnya adalah
untuk agama-Nya serta untuk membela dan Nabi Ibrahim a.s. berdasarkan ayat terdahulu
menolong agama-Nya. yang merekam doa Nabi lbrahim a.s.
":r! 4h
Di sini terkandung pengertian yang meng- 4a):^a:J'{i.
isyaratkan kepada sesuatu yang menjadi (p .rF Dalam kitab-kitab terdahulu se-
alasan dan motif jihad. belum Al-Qur'an.
4f i r-':' ,2 54; J;6b Allah SWT tidak (r.i^ o.;F Dan di dalam Al-Qur'an.
akan menjadikan suatu kesempitan dalam {JA :,eY Supaya Rasul. HurufTarr 1J; di
agama dengan mentaklif kalian dengan apa sini ber-ta'al/uq dengan fi'il {;se!.
yang berat bagi kalian. Oleh karena itu, Allah (5:r;'uryrh Menjadi saksi atas kalian pada
SWT memberikan kemudahan dalam agama hari Kiamat, bahwa beliau benar-benar telah
saatkondisi darurat, seperti kemudahan dalam menyampaikan risalah dan wahyu kepada
bentuk pembolehan meng-qashar shalat yang kalian. Ini menunjukkan diterimanya kesaksian
terdiri dari empat rakaat, tayamum, memakan beliau untuk diri beliau karena percaya dan
bangkai, tidak berpuasa bagi musafir dan yakin dengan kemaksuman beliau.
orang yang sedang sakit. (rfut ,* ,tre VkyDan supaya kalian men-
Di sini terkandung pengertian yang meng- jadi saksi atas segenap manusia karena para
isyaratkan bahwa tidakada alasan apa pun bagi rasul mereka telah menyampaikan risalah dan
siapa pun untuk meninggalkan pentaklifan. wahyu kepada mereka.
Karena pentaklifan adakalanya berbentuk {irl1r glrri-i.2t t;at;y Oleh karena itu, dekat-
'aziimah (hukum asal) dan adakalanya ber- kanlah diri kalian kepada Allah SWT dengan
bentuk rukhshah fkeringananJ. Rasulullah saw. berbagai macam amal-amal ketaatan karena
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Dia telah mengistimewakan kalian dengan
Ibnu Majah dari Abu Hurairah r.a. bersabda, berbagai bentuk keutamaan dan kemuliaan.
4!rr t;";rry Dan yakin serta percayalah
tvLgf;6 -o
7{:
t,

8J 6t kepada Allah SWT dalam segenap urusan


"lika aku memerintahkan sesuatu dan persoalan kalian. fangan kalian mencari
kepada
kalian, maka lakukanlah sesuai dengan (batas pertolongan, melainkan dari Allah SWT.
optimal) kesanggupan kalian." (HR Ibnu Majah) {er;1"} Allah SWT adalah Penolong dan
Patron kalian. Dia adalah Yang menguasai dan
4rtt;l &Jiii) Syari'at bapak kalian, Nabi mengurusi urusan kalian.
Ibrahim a.s.. Dijadikannya Nabi Ibrahim a.s. 4,J, &) i;;r, ,*lF Maka, sebaik-baik pe-
sebagai bapak bagi kaum Muslimin disebabkan nolong, Patron, Pelindung, dan Pembela adalah
ia adalah moyang atarl bapaknya Rasulullah Allah SWT karena tidak ada pertolongan,
saw.. Sementara Rasulullah saw. adalah bapak perlindungan, dan pembelaan yang menyamai
bagi umat beliau karena beliau adalah yang seperti pertolongan dan perlindungan-Nya.
menjadi sebab keselamatan kehidupan abadi Bahkan, pada hakikatnya tidak ada penolong,
mereka di akhirat. Mayoritas bangsa Arab pelindung, dan pembela selain Dia.
berasal dari keturunan Nabi Ibrahim a.s., lalu
selanjutnya hal ini disamaratakan bagi seluruh Persesualan Ayat
kaum Muslimin. Setelah Allah SWT membicarakan sejum-
4# ;y Dhamiir {i} di sini maksudnya lah masalah ketuhanan dan dilanjutkan dengan
adalah Allah SWT, berdasarkan versi qiraa'aat tema kenabian, Allah SWT mengiringinya
TATSIRAL-MUNIR,ItID 9

dengan pembicaraan seputar tema syari'at semisal manasik haji, puasa, dan lain sebagai-
dan hukum dari empat sisi. nya. Optimalkan usaha kebajikan yang bisa
t. Menjelaskan dan mendefinisikan pihak mendatangkan ridha Tuhan kalian dan dapat
yang diperintah, yaitu orang-orang mu- mendekatkan diri kalian kepada-Nya, seperti
kallaf{rr.r i.t'6;Y. melaksanakan amal-amal ketaatan sunnah,
2. Beberapa bentuk hal yang diperintahkan, silaturahim, dan akhlaq mulia. Ini mencakup
empat hal yang disebutkan di sini, yaitu setiap bentuk keutamaan dalam Islam.
shalat, hanya menyembah dan beribadah Mengerjakan kebajikan itu bersifat umum
kepada Allah S\MT, berbuat kebajikan, dan untuk semua pentaklifan, mencakup amal-
jihad. amal yang bisa menciptakan hubungan baik
3. Alasan dan motif yang menuntut untuk dan harmonis antara seorang hamba dengan
menerima dan menjalankan perintah- Tuhannya [hubungan vertikal) dan amal-
perintah tersebut ada tiga, yaitu al-litibaa' amal yang bisa menciptakan hubungan baik
[pemilihan) berbagai pentaklifan, dan dan harmonis di antara sesama manusia
syari'at-syari'at itu adalah syari'at Nabi (hubungan horizontal). Oleh karena itu, ayat
Ibrahim a.s., penyebutan kalian dengan ini memuat tentang pendidikan iiwa dan sosial
nama kaum Muslimin dalam Al-Qur'an yang paling tinggi dan luhur. Setiap apa yang
dan dalam kitab-kitab terdahulu sebelum diperintahkan Allah SWT adalah baik sehingga
Al-Qur'an. Allah SWT menjelaskan 'illaf perintah tersebut
4. Mempertegas pentaklifan tersebut dengan dalam lanjutan ayat,
perintah menegakkan shalat, menunaikan 4:'A.I fi:y Supaya kalian beruntung
zakat, serta berpegang teguh dan yakin dan sukses. Atau lakukanlah semua itu
kepada Allah SWT dalam artian hanya dengan mengharapkan keberhasilan dan
memohon pertolongan dan bantuan ke- keberuntungan menggapai yang ada di sisi
pada-Nya. Allah SWT berupa pahala dan keridhaan. Kata
al-Falaah [yang merupakan akar kata iiJ.ii)
Tafsir dan Penielasan maksudnya adalah keberhasilan menggapai
Berikut ini adalah seiumlah perintah kesenangan dan kebahagiaan akhirat.
pentaklifan Ilahiyah yang dimaksudkan untuk Untuk mempertegas penyiapan diri se-
memperkukuh ikatan dan hubungan dengan orang Mukmin dan mendidiknya, serta untuk
Allah SWT, mendidik jiwa, berjihad melawan menjaga dan memelihara eksistensi masya-
musuh, serta menegakkan menara keadilan rakat Mukmin dari tipu daya dan niat jahat
sosial dalam syari'at dan agama Allah SWT. para musuhnya, Allah SWT memerintahkan
4?;r t*.v {3" t:fr(: \:":Jtt Wt t;t i-it6t $ untuk berjihad,
Wahai orang-orang yang membenarkan, per- 4::V i; ittt,25.^4;5\ Dan berjihadlah kalian
caya dan beriman kepada Allah SWT dan Rasul- untuk menolong agama Allah SWT dan demi
Nya, serta mengimani hari akhic laksanakanlah mendapatkan keridhaan-Nya dengan sebenar-
shalat fardhu yang berisi rukuk fmenunduk benarnya jihad, benar dan tulus hanya karena-
kepada Allah SWT) dan sujud [tunduk dengan Nya tanpa sedikit pun dikeruhkan oleh riya,
bagian tubuh manusia yang paling mulia dan tidak pula terpengaruh oleh cela dan
yaitu muka kepada Allah SWT). Menyembah kritik orang yang suka mencela. lihad fillaah,
dan beribadahlah hanya kepada-Nya dengan maknanya adalah jihad di jalan Allah SWT dan
berbagai bentuk ibadah lain yang digariskan demi agama-Nya. Yang lebih utama adalah

J
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

memaknai dan memahami arti kata iihad kan oleh Rasulullah saw. dalam hadits di atas.
dalam konteks makna jihad yang umum yang Oleh karena itu, jihad melawan diri sendiri
mencakup semua bentuk dan macam jihad. dan hawa napsu hukumnya fardhu 'ain bagi
fihad, sebagaimana yang sudah pernah setiap Muslim. Begitu pula jihad melawan
kami jelaskan di atas, ada tiga. Pertama, iihad para ahli kezaliman dan juru bid'ah hukum-
melawan diri sendiri dan hawa napsu. Kedua, nya wajib bagi setiap mukallal masing-masing
iihad melawan setan. Ketiga, jihad melawan sesuai dengan batas kemampuannya. Hal ini
orang-orang kafir yang memusuhi dan me- sebagaimana sabda Rasulullah saw. dalam
nyerang serta orang-orang munafik yang sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
senantiasa menyebarkan fitnah dan berita Ahmad, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu
bohong dengan tujuan membuat kekisruhan Dawud, dan Ibnu Majah dari Abu Sa'id al-
dan mengganggu stabilitas keamanan. fihad Khudri r.a.,
yang terakhir ini perlu dengan harta, lisan, dan
jiwa.
i\ 'bG o-t- ie-!;tb
, /.-) r- - t,L, & 6li ,y
Imam Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa'i,lbnu
Hibban, dan al-Hakim meriwayatkan dari Anas
gG)l J*I ,l;S# W"{'og 4;l-A-3
r.a., bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa di antara kalian melihat sebuah
kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya
;K;-fi' €-rfrl; dengan tangannya. lika tidak mampu, maka
dengan lisannya. Jika tidak mamPu, maka dengan
'Berjihadlah kalian melawan orang-orang
hatinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman."
musyrik dengan harta, jiw a dan lisan kalian." (HR (HR Ahmad, Muslim, Tirmidzi, an-Nasdi, Abu
Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa'i, Ibnu Hibban,
Dawud, dan lbnuMajah)
dan al-Hakim)
Di antara ayat yang memiliki semangat
|ihad dengan lisan maknanya adalah de- serupa adalah,
ngan memaparkan hujjah, argumentasi, dalil,
penielasan, dan informasi. fihad dengan jiwa "Dan sekiranya Kami menghendaki, niscaya
adalah dengan memanggul senjata untuk Kami utus seorang pemberi peringatan pada
menghadapi musuh yang melakukan penye- setiap negeri. Maka janganlah engkau taati
rangan dan gangguan. Ini hukumnya fardhu orang-orang kafir, dan berjuanglah terhadap
kifayah, yaitu jika sudah ada sebagian dari mereka dengannya (Al-Qur'an) dengan (se-
kaum Mukminin yang melaksanakannya se- mangat) perjuangan yang besar." (al-Furqaan:
lama memang sebagian kaum Mukminin itu s1-s2)
sudah bisa mewujudkan apa yang diinginkan Ayat ini adalah ayat muhkomah, tidak di-
dan dikehendaki, hal itu sudah cukup. fika ter- nasakh dengan ayat
nyata belum mencukupi, disesuaikan menurut
"Maka bertal{walah kamu kepada Allah me-
kebijakan dan penilaian penguasa, sekalipun
nurut kesanggupanmu..." (at-Taghaabun: 16)
itu sampai harus memobilisasi seluruh orang
yang ada. Karena yang dimaksudkan dengan
fihad melawan diri sendiri dan hawa kalimat 4::V Eb bukanlah ujung batas yang
napsu adalah pangkal jihad melawan musuh melebihi batas kemampuan. Akan tetapi,
yang tampak. |ihad melawan hawa napsu ada- yang dimaksudkan adalah dengan sungguh-
lah jihad akbar sebagaimana yang digambar- sungguh penuh keikhlasan secara optimal demi
TAFSTRAL-MUNtRlrLrD 9

meluhurkan agama Allah SWT menguatkan penghormatan dan pemuliaan dari Allah SWT
syari'at dan aturan-Nya, berperisaikan ke- kepada hamba. Namun, apakah itu merupakan
mauan dan tekad keras serta kesabaran dan beban yang berat atas iiwa? Allah SWT pun
ketabahan, iauh dari yang namanya ambisi- menjawabnya dengan ayat q u3:t a !a; ,F ;:\
ambisi materi sepertighanimah misalnya atau 4{;.
bentuk-bentuk syahwat duniawi lainnya. 'Perlu digarisbawahi bahwa masyaqqoh
Pengidhaafahan kata <F> kepada kata yang dihilangkan dalam pentaklifan syara'
1,ri*; dalam kalimat (::9 FF adalah bentuk adalah masyaqqah yang melebihi batas-batas
idhaafah sifat kepada yang disifati (maushuufl, kewajaran hingga masuk pada kategori sulit.
sebagaimana yang sudah pernah kami sing- Adapun mosyoqqah yang waiar dan sudah
gung di atas. Sedangkan, pengidhaafahankata menjadi kelaziman, itu tidak dihilangkan.
1,ti-; kepada dhamiir pada kata {::qf} adalah Bahkan, pentaklifan tidak bisa terwujud
untuk menunjukkan kekhususan mudhaaf tanpa masyaqqah tersebut. Pentaklifan meng-
[kata ,ti*) hanya untuk mudhaaf ilaihi (dha- haruskan sesuatu yang mengandung beban
miir yang kembali kepada Allah SWT), yaitu atau masyaqqah. Pentaklifan tak akan pernah
menjadikan jihad sebagai sesuatu yang ditun- lepas dari unsur beban dan masyaqqah. Al<arr
tut hanya karena Allah SWT dan untuk agama- tetapi, itu tetap mudah, ringan, dan masih
Nya. berada dalam batas-batas kewajaran bagi jiwa
Kemudian Allah SWT menuturkan'illat dan jiwa masih sanggup untuk memikulnya
perintah jihad tersebut, yaitu ada tiga seperti tanpa ada hal-hal seperti kaget, gelisah, dan
berikut. merasa terlalu terbebani.
P e rtama,ff .Cr r;) Karena Allah SWT telah Berbagai manifestasi kemudahan, ke-
memilih kalian -wahai umat Muhammad- di ringanan, peniadaan kesukaran, dan ma-
antara umat-umatyang lain, untuk mengemban syaqqah ini bersifat umum yang mencakup
dan melaksanakan tugas dan misi ini, telah aspek ibadah, makanan dan minuman, serta
memuliakan kalian, mengistimewakan kalian muamalah.
dengan Rasul yang paling mulia dan syari'at Dalam bidang ibadah misalnya, dalam
yang paling sempurna namun tidak berat. kondisi musafir seseorang boleh meng-qashar
4t; i qi' I # ,g ui) Allah Swr shalat yang terdiri dari empat rakaat meniadi
sekalilkali tidak pernah menjadikan agama dua rakaat. Padahal, shalat adalah rukun Islam
sempit, suka4 dan berat. Akan tetapi, se- teragung setelah dua syahadat. Dalam kondisi
baliknya, Allah SWT menjadikannya ringan kh o uf (takut dan terancam), ada sebagian imam
dan mudah. Oleh karena itu, Allah SWT tidak yang mengerjakan shalat hanya satu rakaat
men-taklif atau membebankan sesuatu yang saia sebagaimana yang disebutkan dalam
tidak kalian sanggupi dan tidak mewajibkan sebuah hadis, juga boleh dikerjakan sambil
sesuatu yang memberatkan dan mempersulit berjalan atau sambil naik tunggangan dengan
kalian. Ini mempertegas keharusan jihad serta menghadap kiblat maupun tidak. Begitu juga
menjaga dan memelihara agama Allah SWT shalat sunnah ketika sedang musafin boleh
Sebab Allah SWT telah memilih kalian untuk dikerjakan dengan menghadap kiblat atau
melindunginya. tidak. Keharusan berdiri dalam shalat gugur
Ayat ini sebagai jawaban untuk pertanyaan karena adanya udzur sakit sehingga orang
yang diasumsikan kemunculannya, bahwa yang sedang sakit bisa menjalankan shalat
pentaklifan dan pemilihan itu mernang sebuah sambil dudrak, berbaring, tidur miring, atall
TATSIR AL-MfJN IR JILID 9

bahkan dengan isyarat, "Maka bertalwalah kamu kepoda Allah


Dalam puasa Ramadhan, boleh tidak ber- menurut batas kesanggupan knlian." (at-
puasa karena udzur bagi musafi6, orang sakit, Taghaabun;16)
lansia, perempuan hamil, dan menyusui. Kedua, {n4,;l &Jii:y Ituti dan teguhilah
Dalam masalah makanan, boleh makan agama kalian yang sama seperti agama bapak
dan minum dari hal-hal yang diharamkan kalian, Ibrahim a.s., dalam kelurusan, toleransi,
karena keadaan darurat, seperti bangkai, da- kemudahan dan keringanannya, serta jauh
rah, dan daging babi dan yang lainnya' dari syirik.
Dalam bidang muamalah, boleh melaku- Yang dimaksud dengan millah di sini
kan beberapa bentuk transaksi karena adanya
adalah hukum-hukum pokok aqidah. Hukum-
haiat atau darurat. hukum pokok aqidah adalah satu dan sama
Demikianlah rukhshah dan peringana;t dalam syari'at kita dan dalam syari'at Nabi
disyari'atkan dalam segenap kefardhuan dan Ibrahim a.s., bahkan dalam semua syari'at se-
kewajiban. Oleh karena itu, Rasulullah saw. luruhnya. Allah SWT berfirman,
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
"Dia (Allah) telah mensyari'atkan kepada'
Imam Ahmad dari fabir r.a., bersabda,
mu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada
it-iJJtlw\q Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan ke-
padamu (Muhammad) don apa yang telah
Aku diutus dengan membawa ajaran
haniifiyyah samhah (lurus, rnudah dan ringan)."
Kami wasiatkan kepada lbrahim, Musa dan
(HR Ahmad) 'lsa, yaitu tegakkanlah agama (keimanan dan
ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah'
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan belah di dalamnya." (asy-Syuura: 13)
oleh Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Dan Kami tidak mengutus seorang rasul
Rasulullah saw. bersabda kepada Mu'adz r.a. pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan
dan Abu Musa a.s. ketika beliau mengutus Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ado
mereka berdua ke Yaman sebagai ami4,
tuhan (yang berhak disembah) selain Aku,
tF'liWjtbnit* maka sembahlah Aku." (al'Anbiyaa': 25)

"Gembirakanlah dan janganlah sampai mem-


Rasulullah saw. dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu
buat talut dan hri, permudahlnh dan jangan
mempersulit!' (HR Bukhari dan Muslim) Dawud dan Ahmad bersabda,

Ayat-ayat yang berkaitan dengan tema


tta\r
dan semangat ini cukup banyak, di antaranya "t:iit
'sesungguhnya para nabi adalah anak-anak
adalah, ilari bapak yang sama dan ibu yang berbeda
(malcsudnya adalah, iman mereka satu dan sama,
'Allah menghendaki kemudahan bagimu,
sedangkan syari'at mereka berbeda sesuai dengan
dan tidak menghendaki kesukaran bagimu."
zaman masing-masing)i (HR Bukhari, Muslim,
(al-Baqarah: 185)
Abu Dawud, dan Ahmad)
'Ya Tfuhan kami, jong,anlah Engkau bebani
kam.i dengan beban yang berat sebagaimana Nabi Ibrahim a.s. disebutkan secara
Engkau bebankan kepada orang -orang sebelum khusus di sini adalah karena adanya kesamaan
kami." (al-Baqarah; 286) dan keserupaan di antara dua millah dalam
hal semangat toleransi, kemudahan dan ke- keadilan kalian dipersaksikan oleh semua
ringanannya serta dalam hal tauhid. Selain itu, umat-umat yang lain supaya Rasulullah
mayoritas bangsa Arab berasal dari keturunan Muhammad saw. meniadi saksi atas kalian
Nabi Ibrahim a.s. sehingga mereka sama-sama pada hari Kiamat bahwa beliau benar-benar
mencintainya. Rasa cinta kepada Nabi Ibrahim telah menyampaikan yang beliau bawa berupa
a.s. ini tentunya bisa menjadi motif yang wahyu dan risalah. fuga supaya kalian menjadi
mendorong seseorang untuk memegang teguh para saksi atas segenap umat manusia bahwa
syari'atnya dan syari'at Nabi Muhammad para rasul telah menyampaikan risalah Tuhan
saw. yang sejatinya adalah juga syari'at bapak kepada mereka.
mereka; Ibrahim a.s.. Nabi lbrahim a.s. juga HurufTarr 1J; pada fi'it 4df1b adakalanya
adalah bapak Rasulullah saw., maka ia juga adalah lam 'aaqibah dan berta'alluq dengan
seperti bapak untuk umat beliau karena umat
fi'it 4€.*y. Adakalanya sebagai lam ta'Iiil, dan
Rasulullah saw. ibarat anak-anak beliau. huruf jarr 6il pada kata {i#} bermakna
Di antara ayat yang memiliki semangat huruf 1J;, yakni 1.511;. Seperti yang terdapat
serupa adalah, pada ayat
" Katakanl ah (M uh amm a d),'S esung g uhny a "Dan (diharamkan pula) yang disembelih
Tuhanku telah memberiku petunjuk ke jalan untuk berhala." fal-Maa'idah: 3)
yang lurus, agama yang benan agama lbrahim
yang lurus."' (al-An'aam: 161) Oleh karena itu, kesaksian Rasulullah
saw. untuk [bukan atas) mereka adalah
Ketiga,4ti i: l; u'*::t!*';y Sesung-
memberikan kesaksian pada hari Kiamat di
guhnya Allah SWT
-ada yang mengatakan hadapan Allah SWT tentang kebaikan mereka
Nabi Ibrahim a.s.- adalahyangtelah menamai
dan memberikan kesaksian tentang keadilan
kalian orang-orang Muslim dalam kitab-kitab
mereka ketika mereka bersaksi atas umat-
terdahulu dan juga dalam Al-Qur'an.
umat terdahulu.
Ibnu Katsir lebih mengunggulkan versi
Namun, yang raajih adalah tidak perlu
tafsir yang pertama yang mengembalikan
memperumit dengan menyebut huruf (J)
dhamiir (*F kepada Allah SWT Dalam hal ini,
seperti itu. Diterimanya kesaksian Rasulullah
ia menuturkan bahwa ini adalah tafsir yang
saw atas umat ini menjadi 'illaf penamaan atau
benar karena dalam kalimat sebelumnya Allah
penyebutan mereka sebagai umat Muslim.
SWT berfirman {6r q
}i, e. g* f- ut,{d.t-;Y. Diterimanya kesaksian Nabi Muhammad
Ada versi qiraa'adtyang membaca lprl lr;.
saw. dan kesaksian umat beliau pada hari
Adapun dalil ulama yang mengatakan
bahwa dhamiir 1!iy tersebut kembali kepada
Kiamat merupakan bentuk pemuliaan dan
penghormatan bagi Nabi Muhammad saw. dan
Nabi lbrahim a.s. adalah ayat yang merekam
doa Nabi Ibrahim a.s. berikut,
umat beliau. Sebab Allah SWT memercayai,
menerima, dan membenarkan kesaksian be-
"Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orong
liau atas umat beliau bahwa beliau telah
yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu menyampaikan risalah kepada umat ini, serta
kami (juga) umat yang berserah diri kepada- menetapkan umat ini memiliki kelayakan, kom-
Mu" (al-Baqarah: 128) petensi, dan kapabilitas untuk memberikan
4.uAt ,* ,'*'tlk SSt:rf i;St'o;a.y Se- kesaksian atas segenap umat-umat yang lain.
sungguhnya Kami menjadikan kalian sebagai Kesaksian umat ini atas segenap umat-
umat yang moderat, tengah-tengah, yang umat yang lain disebabkan umat ini tidak
r
membeda-bedakan di antara seorang pun dari bukti dan cerminan ikatan saling tolong
para rasul, serta mengetahui kabar berita dan menolong, solidaritas dan persaudaraan.
informasi tentang umat-umat tersebut dari Al- Memohonlah kalian kepada Allah SWT
Qur'an. dalam segenap persoalan dan urusan kalian.
Ada keterangan menuturkan bahwa Al-l'tishaom billaahi [berpegangan kepada
umat-umat didatangkan dengan para nabi- Allah SWT) maksudnya adalah memiliki
nya. Lalu ditanyakan kepada para nabi itu, kepercayaan kepada-Nya, mengandalkan-Nya,
'Apakah kalian telah menyampaikan risalah bergantung kepada-Nya, meminta pertolongan
yang kalian bawa kepada umat-umat kalian?" kepada-Nya, mengandalkan kekuatan-Nya
Para nabi itu menjawab, "Ya, kami telah yang agung dalam menghalau segala hal yang
menyampaikannya." Namun, umat-umat ter- tidak baik. Allah SWT adalah Penolong kalian
sebut menyangkalnya. Lalu didatangkanlah terhadap setiap orang yang memusuhi dan
umat ini. Mereka memberikan kesaksikan memiliki niat jahat kepada kalian. Kata (ili
bahwa para nabi tersebut telah menyampaikan bisa berarti Penjaga, Pelindung, Penolong, Pe-
risalah yang mereka bawa. Lalu umat-umat nguasa, dan Pencipta.
tersebut berkata kepada umat ini, "Dari mana 44t ,*) irr, ey Sebaik-baik al-Maulaa
kalian tahu?" Umat ini menjawab, "Kami yang mengurusi segala urusan dan persoalan
mengetahuinya dari informasi Allah SWT kalian, sebaik-baik penolong yang agung
dalam Kitab-Nya melalui lisan Nabi-Nya yang pertolongannya dan sempurna bantuannya
jujur lagi tepercaya." adalah Dia; Allah SWT Dalam ilmu nahwu,
Sebagai bandingan nikmat yang agung ini disebut al-Makhshuush bil madhi (yang
itu yang diberikan kepada umat ini serta dispesialkan dengan puj ian).
keharusan untuk mensyukurinya, Allah SWT
meminta mereka untuk senantiasa beribadah Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
menyembah kepada-Nya dan berpegang teguh Zahir ayat-ayat yang dijadikan penutup
kepada-Nya, surah al-Hajj memuat macam-macam ben-
ff; i>ilr r;ii) tr,taka
:" !t,r,AL1,;tf1r ylr, tuk pentaklifan agama, aqidah, dan sosial,
imbangilah nikmat yang agung itu dengan yang mencakup cabang-cabang syari'at,
mensyukurinya dengan cara kalian me- sekaligus memberikan perhatian khusus
nunaikan hak Allah SWT dengan cara taat pada shalat, sebab shalat adalah tiangnya
kepada-Nya, melaksanakan yang Dia wajib- agama sehingga tidak cukup jika hanya me-
kan, dan meninggalkan yang Dia haramkan. masukkannya ke dalam cakupan keumuman
Di antaranya yang paling penting adalah me- perintah ibadah.
negakkan shalat secara sempurna, memenuhi Ayat-ayat tersebut menunj ukkan sej umlah
semua rukun-rukun dan syarat-syaratnya yang hal seperti berikut ini,
disertai dengan kekhusyuan dan ketundukan L. Kewajiban empat hal, yaitu shalat yang
total kepada Allah SWT Shalat adalah sebuah rukun terpentingnya adalah rukuk dan
sarana berkomunikasi antara kalian dengan sujud, hanya beribadah dan menyembah
Allah. kepada Allah SWT semata, mengerjakan
Selain itu, menunaikan zakat bisa rukuk dan sujud serta segenap amal-amal
menyucikan iiwa dan harta. Sebuah bentuk ketaatan lainnya sebagai bentuk ibadah,
perbuatan baik yang wajib kepada makhluk- dan mengerjakan kebajikan semisal sila-
Nya yang berhak mendapatkan serta sebuah turahim dan akhlaq mulia.
Para ulama berbeda pendapat me- Sementara itu, ularna Hanafiyyah dart
nyangkut kata (6ji:rr}, apakah mak ulama Malikiyyah mengatakan bahwa
sudnya sujud shalat ataukah sujud ayat ihi bukanlah ayat saidah. Kata suiud
tilawah. Dalam hal ini, ulama Syafi'iyyah di sini disebutkan berpasangan dengan
dan ulama Hanabilah mengatakan bahwa rukuk sehingga ini meniadi indikasi yang
ayat ini termasuk tempat sujud tilawah menunjukkan bahwd yang dimaksudkan
karena dimungkinkan untuk memaknai, adalah sujud shalat bukan sujud tilawah,
memahami, dan melihat kata ini dalam seperti ayat
konteks makna hakikatnya, di samping "Sujud dan ruku'lah bersama orang-
tidak ada suatu hal yang menghendaki orang yang ruku...." fAali'Imraan: 43)
untuk memahami dan memaknainya
dalam konteks makna yang lain. Makna |uga berdasarkan hadits yang diri-
sujud adalah meletakkan dahi ke tanah. wayatkan dari Ubaiy bin Ka'b r.a. bahwa
ia menghitung jurnlah ayat saidah yang ia
fuga berdasarkan hadits yang diriwayat-
kan oleh Imam Ahmad, Abu Dawud, at- dengar dari Rasulullah saw. dan ia meng-
Tirmidzi, Ibnu Murdawaih dan al-Baihaqi hitung hanya ada satu ayat sajdah dalam
dalam Sunannya dari Uqbah bin Amir r.a.
surah al-Hajj. Sedangkan, hadits Uqbah
dari Rasulullah saw,
bin Amir r.a. dan Amr bin Ash r.a. di atas
adalah hadits dha'if.

i ti ;{'rra t44 "0\ Jt?* iiLl Berdasarkan pendapat yang kedua,


yang dimaksudkan dengan ayat ini adalah
tf\rt.$ rii*.:{ shalat fardhu. Adapun disebutkannya
"Surah al-Hajj diutamakan dengan rukuk dan suiud secara khusus adalah
adanya dua ayat sajdah di dalamnya, maka bentuk pemuliaan bagi shalat. Dan ini
barangsiapa ydng tidak sujud (tilawah) adalah pendapat yang kami akomodir
pada dua ayat itu, maka lebih baik ia tidak dalam tafsir dan aktivitas penggalian
membacanya." (HR Ahmad, Abu Dawud, hukum (istinbaath).
Tirmidzi, Ibnu Murdawih, dan Baihaqi) 2. Kewaiiban beribadah kepada Allah SWT,
yakni mematuhi dan menialankan pe-
Abu Dawud, Ibnu Majah, ad-Dara- rintah-perintah-Nya.
quthni dan al-Hakim meriwayatkan dari Dorongan untuk menjalankan amal-amal
Amr bin Ash r.a., kebajikan selain amal-anial yang waiib

; ti{ &: *v frt * j:r i;iii 4.


hukumnya secara syara'.
Kewafiban melaksanakan iihad dengan
l4t LtJ W qtfir J_i:\*lp
J_ ketlga macamnya. Pertama, illtad me-
lawan hawa napsu. Kedua, jihad tnelawan
o$Je-; ?t ,E* A; setan dan mengusir bisikan-bisikannya.
"Bahwa Rasulullah saw. membacakan Ketiga,jihad rnelawan iuru kezaliman dan
kepada dirinya lima belas ayat sajdah dalam ke-bid'ah-an. Semua itu adalah fardhu'ain
Al-Qur'an, di antaranya adalah tiga dalam bagi setiap individu Muslim, At-Tirmidzi
surah-surah al-Mufashshdl, dan dalam surah dan lbnu Hibbdn rneriwayatkan darl
al-Hajj ada dual'(HR Abu Dawud, Ibnu Fadhalah bin Ubaid, bahwa Rasulullah
Majah, ad-Daruquthrti, dan al-Hakim) saw. bersabda,
![ TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

ttri ? i: t; )6v :f bt;dr tercapai, menjadi fardhu <ain bagi setiap


warga yang mampu untuk perang. Hal
'Mujahid adalah, orang yang berjuang ini terjadi saat penggunaan komponen
melawan dirinya sendiri karena Allah SWTI' manusia dalam perang masih menjadi
(HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban) sebuah hal yang mendasar dan dharuri.
Adapun pada masa sekarang dengan
Imam Ahmad, Ibnu Majah, ath- berbagai sarana prasarana, fasilitas
Thabrani, dan al-Baihaqi meriwayatkan dan peralatan perang sudah mengalami
dariAbu Umamah r.a. dari Rasulullah saw., kemajuan sedemikian rupa, tidak boleh
memobilisasi kaum Muslimin dalam satu
front saja. Hal itu mengakibatkan mereka
"Seutnma-utamanya jihad adalah me- bisa dibasmi hanya dengan satu bom atau
nyuarakan kalimat kebenaran di hadapan dengan alat-alat tempur modern lainnya
penguasa lalim." (HR Ahmad, Ibnu Maiah, yang canggih, sangat mematikan, dan efek
ath-Thabrani, dan Baihaqi) penghancurannya bersifat masif. Akan
tetapi, penguasa atau pemegang otoritas
Di atas juga telah disebutkan hadits, pemerintahan harus mengambil kebijakan
{\ 36 ori tfr,$tFY
t //-) & ai: u yang bisa mewuiudkan kemaslahatan
dan menjadi tuntutan kebutuhan, setelah
,lsi # {'o9 rq W- melakukan berbagai proses persiapan
dan pertahanan modern yang sebanding
9q.ir U;>i dengan apa yang dimiliki oleh musuh.
"B arangsiap a yang melihat kemungkaran,
5. 'fllat pentaklifan dengan berbagai bentuk
maka hendaklah ia mengingkari dan meng- taklif diatas adalah tiga hal seperti berikut,
ubahnya dengan tangannya. Iika tidak Pertama, Terpilih untuk menjalankan
marnpu, maka dengan lisannya. Iika tidak tugas membela dan melindungi agama
mampu, maka denganhatinya, dan itu adalah serta konsisten terhadap perintah agama.
s elemah -lemahny a iman I' Ini mempertegas perintah berjihad di atas.
Yakni, wajib atas kalian untuk berjihad
fihad melawan kaum kafir dan orang- karena Allah SWT telah memilih kalian
orang munafik adalah dengan lisan, hujjah, untuk melakukan tugas itu. Untuk semakin
dalil, dan argumentasi. Selain itu, dengan mempertegas, memberikan dorongan
pedang [perang) sesuai dengan situasi dan dan motivasi, Allah SWT menyatakan
kondisi yang ada. Ini hukumnya adalah bahwa Dia tidak menginginkan kesulitan,
fardhu kifayah sehingga menjadi cukup kesukaran, dan keberatan bagi manusia
jika sudah ada sebagian kaum Muslimin dalam tuntutan-tuntutan syara'. Ini ber-
yang melakukannya selama memang sifat umum dalam banyak hukum dan
maksud dan tujuannya sudah bisa tercapai, ini termasuk salah satu hal yang spesial
musuh sudah bisa terusir dan dihalau dari untuk umat ini.
segenap kaum Muslimin yang lainnya, Qatadah menuturkan, "Umat ini
dari harta benda mereka, kehormatan, diberi tiga hal yang sebelumnya tidak
harga diri dan martabat mereka serta diberikan kecuali kepada seorang nabi.
negeri mereka. Namun, jika belum bisa Pertama, dulu dikatakan kepada seorang
TAFSIRAL-MUNIRIILID 9

nabi, 'Pergilah, tidak ada kesukaran dan kitab-kitab terdahulu dan dalam Al-
kesulitan atas kamu.' Dan dikatakan Qur'an.
kepada umat ini 46 i r..'at a f .t; Ji s:h. 6. Kesaksian Nabi Muhammad saw. atas
Kedua, nabi menjadi saksi atas umatnya umat ini fbahwa beliau telah menyampai-
dan dikatakan kepada umat ini seperti kan hukum-hukum syari'at Allah SWT
yang direkam dalam ayat kepada umat beliau) diterima. Diterima-
'Agar kamu menjadi saksi atas (per- nya kesaksian beliau itu menjadi 'illat
buatan) manltsia." (al-Baqarah: 143)
penamaan umat ini sebagai orang-
orang Muslim. Begitu pula, diterimanya
Ketiga, dikatakan kepada nabi, "Min- kesaksian umat beliau atas umat-umat
talah kamu, maka permintaanmu itu yang lain bahwa para rasul mereka telah
diperkenankon." Dan dikatakan kepada menyampaikan risalah yang dibawa
umat ini seperti yang direkam dalam ayat juga merupakan 'illat penamaan umat
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan ini sebagai umat Muslim. Diterimanya
Aku perkenankan bagimu..." (al-Mu'min: kedua kesaksian itu adalah sebuah bentuk
60) pemuliaan untuk Nabi Muhammad saw.
dan untuk umat beliau.
Raf 'ul haraj (semangat menghilangkan
kesempitan dan memberikan kemudahan) 7. Sesungguhnya diterimanya kesaksian
termasuk salah satu asas hukum Islam. umat Muslim atas umat-umat yang
Para ulama menuturkanbahwa raf'ul haraj
lain merupakan sebuah nikmat sangat
hanya untuk orang-orang yang istiqamah agung yang mesti disyukuri dengan cara
dan lurus pada manhaj syara'. Adapun menjalankan kewajiban dan menjauhi
bagi para pelaku tindak kejahatan, seperti larangan-larangan. Dan di antaranya yang
perampok, jambret, pencuri, koruptoq, paling penting adalah menegakkan shalat,
dan para pelaku tindak pidana dengan menunaikan zakat, dan berpegangan ke-
ancaman hukuman hadd, harus ada haraj pada Allah SWT dalam arti percaya ke-
pada-Nya, bersandar kepada-Nya, meng-
[kesempitan) atas mereka. Sebab mereka
sendirilah yang sebenarnya memunculkan andalkan-Nya, meminta pertolongan
kondisi haraj yang harus menimpa diri dengan kekuatan-Nya yang agung tanpa
mereka. terkalahkan dalam menghalau kejelekan.
Kedua karena millah kita adalah Sebab Allah SWT adalah Pemilik kita,
seperti millah bapak kita; Nabi Ibrahim Penguasa kita, Pencipta kita, Pelindung
r.a., dan ia adalah bapak bangsa Arab dan Penjaga kita, dan Penolong kita ter-
seluruhnya. hadap musuh-musuh kita.
Ketiga karena Allah SWT telah me-
namai kita orang-orang Muslim dalam AL-HAMDULILLAAH, tUZ L7 SELESAI.
-!

j
1

'd
fi
:,,
U
{
i
t

{
TaFslR. AL-MUNrR IrLID 9

SURAH AL-MUMTT.IUUN
MAKKtyyAH, SERATUS DELAPAN BE|-AS AYAT

Penamaan dan Keutamaan Surah Engkau kur angi, muliakanlah kami dan j anganlah
Surah ini dinamai surah al-Mu'minuun Engkau hinakan, berilah kami dan janganlah
karena surah ini dibuka dengan ayat 3tii ;p Engkau tidak memberi kami, prioritaskanlah
kami dan janganlah Engkau prioritaskan pihak
{dilir. Kemudian dilanjutkan dengan urai- lain atas kami, ridhailah kami dan jadikanlah
an tentang tuiuh di antara sifat-sifat orang
kami ridha dan puas.' Kemudian beliau bersabda,
Mukmin dan balasan yang agung bagi mereka 'Sungguh telah diturunkan kepadaku sepuluh ayat
di akhirat, yaitu mewarisi al-Firdaus. yang b arangsiap a menegakkan dan mengamalkan
Imam Ahmad, at-Tirmidzi, an.Nasa'i, dan isinya, maka ia masuk surgd Kemudian beliau
al-Hakim meriwayatkan dari Umar bin Khath- membacakan ayat satu hingga ayat sepuluh surah
thab r.a., ia berkata, al-Mu'minuun." (HR Ahmad, Tirmidzi, an-
Nasa'i, dan al-Hakim)
i:t J.i: jb i, t;y';:K
An-Nasa'i meriwayatkan dalam tafsirnya
,F "E:'nf U:t *i +'{*x- flit *j dari Yazid bin Babinus, ia berkata,

:i6i *q €:i at:lt ;l:*,6 'ze; vlEa ht * itt ,Sr:.: # I;r JS'^kq sr
ns @s 6 ns s,itt (:r'ir i1 c";'"r$t #
frt * iut ;-: t'r us &i *v
? ,q:ii b ,;:ti t:lt i.F'$ cj)i u/ $;,i"*t 4fi xy,aiTt'ot$t *i *v
'1*5 34t31 ,y EVI j:d" t U;I 'a ,iS vvk ib ii uit:b,Jt Lcit ,?
'€,"4t'h*'{i ti)b V? ,r*t ub {t bri $I l-tt{rtl:.; ;l3 ,46rLlr-
p,it '*i#ut
"lika ada wahyu turun kepada Rasulullah "Kami bertanya kepada Ummul Mukminin
saw., mAka terdengar suara seperti suara de- Aisyah r.a., 'Bagaimanakah akhlaq Rasulullah
ngungan lebah di wajah bellau. lika begitu, maka saw.?' Aisyah r.a. menjawab, Akhlaq Rasulullah
kaml berhenti sesaat hingga kondisi yang meliputi saw. adalah Al-Qur'an.' Lalu Aisyah r.a. tnem-
beliau itu hilang lalu Rasulullah saw menghadap baca ayat satu sampai ayat sembilan surah al-
klblat dan mengangkat kedua tangan beliau seraya Mu'minuun. Lalu ia berkata, 'Seperti itulah akhlaq
berucap,'Ya Allah, tambahilah kami dan janganlah Rasulullnh saw.l"
TArslRAf-MuNrR rrLrD 9

Persesuaian Surah lni dengan Surah wujud dan keesaan Sang Khaliq.
Sebelumnya 4. Dalam kedua surah tersebutjuga disebut-
Hubungan surah ini dengan surah se- kan kisah tentang sejumlah nabi terdahulu
belumnya; yaitu surah al-Hajj bisa terlihat dari untuk dijadikan sebagai pelajaran dan
empat sisi sebagai berikut. keteladanan di setiap zaman dan era
L. Surah al-Hajj ditutup dengan sejumlah untuk setiap individu dan generasi.
perintah yang mengombinasikan kebaik-
an dunia dan akhirat. Di antaranya adalah Kandungan Surah
ayat Surah al-Mu'minuun memuat pembicara-
"Dan berbuatlah kebaikan, agar kamu an tentang pokok-pokok agama seperti wujud
be ru n tu ng." (al-Haii= 77 ) Sang Khaliq, pengesaan-Nya, serta penegasan
dan pembuktian tentang kerasulan dan ba'fs.
Ayat ini menyebutkan kebajikan
Surah ini diawali dengan pembicaraan
secara global yang selanjutnya diuraikan
yang menyanjung dan memuii sifat-sifat orang
dalam pembukaan surah al-Mu'minuun.
Mukmin yang membenarkan dan beriman
Di dalamnya, Allah SWT memaparkan se-
kepada Allah SWT dan Rasul-Nya yang de-
jumlah bentuk dan manifestasi kebajikan,
ngan sifat-sifat itu mereka layak dan berhak
yaitu barangsiapa mengamalkan, sungguh
mewarisi al-Firdaus al-A'laa di surga.
benar-benar beruntunglah dirinya. Hal ini
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan
diuraikan mulai dari ayat satu sampai ayat
dalil dan bukti-bukti wujud Allah SWT kuasa
sepuluh surah al-Mu'minuun.
Ilahi, dan keesaan, seperti proses penciptaan
2. Pada bagian awal surah al-Hajj disebutkan
manusia melalui beberapa fase, penciptaan
ayat yang menegaskan ba'ts dan nusyuur
langityang begitu indah dan megah, penurunan
(hari pembangkitan kembali), yaitu
air dari langit untuk menumbuhkan tetumbuhan
"Wohoi manusia kamu merag ukan
! J ika atau ladang-ladang yang penuh dengan pohon-
(hari) kebangkitan, maka sesungguhnya pohon kurma dan anggu4, zaitun dan delima,
Kami telah menjadikan kamu dari tanah, serta berbagai macam rupa buah-buahan
kemudian dari setetes meni." (al-Haii: 5) yang banya[ penciptaan binatang ternak yang
Kemudian hal itu dijelaskan lagi se- memiliki banyak kemanfaatan yang beragam
cara lebih detail dan luas dalam ayat dua bagi manusia, serta ditundukkannya bahtera
belas dan beberapa ayat berikutnya. sebagai alat transportasi dan angkutan barang.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan
" D on sung g uh, Kami telah m enciptako n
kisah beberapa nabi dan rasul semisal Nabi
manusia dari saripati (berasal) dari tanah.
Nuh a.s., Nabi Hud a.s., Nabi Musa a.s., Nabi
Kemudian Kami menjadikannya air mani
Harun a.s., Nabi Isa a.s. dan ibundanya; Maryam
(yang disimpan) dalam tempatyang kukuh
supaya bisa menjadi contoh, untuk dijadikan
(rohim)." (al-Mu'minuun : 1 2 - 1 3)
i'tibar,keteladanan dan pelajaran dari generasi
Yang disebutkan secara global atau ke generasi. Sekaligus untuk menghibur hati
secara ringkas dalam surah al-Hajj akan Rasulullah saw. atas segala yang beliau alami
diuraikan dan dijabarkan secara lebih luas dan hadapi berupa berbagai gangguan yang
dan detail dalam surah al-Mu'minuun ini. dilancarkan oleh kaum musyrikin Quraisy.
3. Pada masing-masing surah disebutkan Hal ini disertai dengan kecaman, cercaan,
tentang tanda, dalil, dan bukti-bukti akan dan ancaman terhadap mereka atas sikap
mereka yang sombong tidak sudi menerima sikap mereka yang menghina, mencemooh,
kebenaran, menyebut Rasulullah saw. orang mengolok-olok dan menertawakan kaum
gila dan yang lainnya. Selain itu, dilanjutkan Mukminin, pertanyaan yang diajukan kepada
dengan pemaparan informasi kepada kaum orang-orang kafir tentang berapa Iamakah
musyrikin tentang adzab dan hukuman yang mereka tinggal di dunia, cercaan, dan kecaman
akan menimpa mereka kelak pada hari Kiamat keras terhadap mereka atas sikap mengingkari
serta meyakinkan mereka dengan sejumlah dan tidak memercayai adanya ba'ts.
dalil dan bukti tentang kejadian ba'ts dan Selain itu, dilanjutkan dengan publikasi
nusyuur. bahwa Allah SWT Yang Maha Berkuasa dan
Di sela-sela pembicaraan tersebut, di- Mahamenang adalah Yang menguasai dan
sebutkan beberapa ayat yang menjelaskan memonopoli proses hisab, dialog Allah SWT
tentang kemudahan, kelonggaran dan ke- dengan penduduk neraka, penjelasan tentang
ringanan dalam pentaklifan, tidak ada kerugian orang yang menyembah ilah lain di
pembebanan melainkan masih dalam batas samping Allah SWT, selamat dan beruntungnya
kewajaran dan kesanggupan, mengingatkan orang-orang Mukmin yang beramal saleh,
tentang nikmat-nikmat Allah SWT kepada serta limpahan rahmat dan maghfirah Allah
manusia seperti nikmat indra, serta kecaman SWT kepada mereka.
dan penolakan keras terhadap penisbatan
anak atau sekutu kepada Allah SWT.
SIFAT.SIFAT ORANG MUKMI N
Kemudian dilanjutkan dengan sejumlah
ayat yang menenangkan, mententeramkan, Surah al-Mu'mlnuun Ayat 1"-L1,

4-#'airj' fi Z*At 6\ i
dan meyakinkan Nabi Muhammad saw bahwa
beliau pasti selamat dari kaum yang zalim. i'fu-v
Selain itu, ada pula ayat yang meletakkan
metode, konsep dan cara dakwah kepada ioollr)
G$s ffir<nh;i ,rt,f i -riv
ffi
Allah SWT untuk beliau, serta mendefinisikan
kepada beliau cara berpegangan kepada Allah i
ry,'A l;3v i'ivt r5 !. f
SWT dan berlindung kepada-Nya dari bisikan 'iF fr|"&(;) a(kv 5 .v,w V-*y
dan bujuk rayu setan.
Pada bagian penutup, surah al-Mu'minuun '5i3Jr f; 'd5-it Xi,fr 0 ffi";;r,A1
dL:,

m?ri:; *r ;#\ igJv m


menggambarkan situasi hisab yang mengerikan,
't;5v
berbagai huru-hara dan kengeriannya, berikut
standar dan tolok ukur keselamatan dan "
'<,$2ulr')a#- jW<,*p"g:15:Fi
kesengsaraan, keberuntungan dan kerugian,
yaitu berat ringannya timbangan amal.
Ada pula tentang terbaginya manusia men-
ffi<dFfut"6;$t<fiiai,ffi
"Sungguh beruntung orang-orang yang
jadi dua kelompok, kelompok manusia yang
beriman. (yaitu) orang yang khusyuk dalam
bahagia dan kelompok manusia yang sengsara.
shalatnya, dan orang yang menjauhkan diri dari
Nasab sama sekali tidak berguna. Orang- (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,
orang kafir begitu berharap bisa kembali lagi dan orang yang menunaikan zakat, dan orang
ke alam dunia supaya mereka bisa beramal yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap
saleh. Kemudian dilanjutkan dengan ayat istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka
yang mengingatkan orang-orang kafir tentang miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela.
Tetapi barangsiapa mencari di balik itu (zina, dan bentuk ibadah dan hal-hal yang diperintahkan
sebagainya), makn mereka itulah orang-orang lainnya,
yang melampaui batas. Dan (sungguh beruntung)
orong yang memelihara amanah-amanah dan
Bala$fiah
janjinya. serta orang yang memelihara shalatnya.
Merekn itulah orang yang akan mewarisi, (yakni) {'ti)'tt d :;y Kata, (i}
bertungsi mem-
yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal berikan makna at-Tahqitq (penegasan, pe-
di dalamnya.lal-Mu'minuun: I - I I ) ngukuhan, penguatanJ. Sedangkan, penggunaan
bentuk ungkapan maodhin (menggunal<an f il
maadhin) di sini untuk memberikan pengertian
Qlraa'aat
pasti, nyata, dan benar-benar aktual.
(,;_,,u!) Ibnu Katsir membaca (Ct;i.).
$t.r;;y Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf 4i,nr I' i i eiv :'Uc
Ayat-ayat ini merupakan
i*
peniabaran
gS
dan urai-
;l')
membaca, <C)a.
an lanfutan tentang apa yang sebelumnya
disebutkan secara global.
lTaab
(,ra6} {,*6} 41';;ry (,t6} (r,-}j'}
4',j.:it 1it sylumlah (susunan kalimat) ini {.,riujr} Di antara kata-kata ini terdapat saiak
tersusun dari tiga macam kata, yaitu isim, f il yang indah, tidak dibuat-buat, dan tanpa di-
d,anhuruf. Karena kata {I} adalah huruf,l<ata paksakan.
4.iiiy aaatahf il, dan.kata {ot-i.:r} adalah isrm. 4r;rrrrr} Di sini terdapat isti'aarah, yailt
(:''r{ 1@ i ,16} Kalimat ini di-'athaf- meminiam kata ini untuk mengungkapkan
kan kepada kalimat sebelumnya. Maksudnya pengertian mereka berhak mendapatkan al-
adalah, orang-orang yang menunaikan zakat. Firdaus dari amal-amal yang mereka kerjakan.
Ada keterangan yang rnenyebutkan
bahwa rnaksudnya adalah orang-orang yang
Mufndaat l-n$hawlWah
mengerjakan kebajikan dalam rangka untuk
{.i} Kata ini berfungsi untuk memberikan
menyucikan dan membersihkan iiwa, seperti
ayat "sesungguhnya beruntunglah orang yang makna at-Tahqiiq (penegasan, pengukuhan,
membersihkan diri." (al-A'laa: 14) Menafsiri dan penguatan). Ikta inl berfungsi menegaskan

Al-Qur'an dengan Al-Qur'an adalah lebih dan mernastikan sesuatu yang diharapkan dan
utama. diprediksikan sebagaimana kata 1t1iy berfungsi
Akan tetapi, yang zahir adaLah penafsiran sebaliknya, yaitu menafikannya. Hal ini teriadi
yang pertama karena dalam Al-Qur'an biasa- iika kata {i} masuk kepadafi'il maadhin.
nya zakat rata-rata memang disebutkan ber- {'tl-ltr 3ul} sukses, beruntung dan ber-
barengan dengan shalat. hasil mendapatkan harapan dan keinginan
fuCur\ i ,.iby Kata p(cf adalah mereka. Kata lfjiy artinya berhasil dan sukses
bentuk jamak dari kata 1aiuf. Di sini, kata ini mendapatkan apa yang diinginkan.
disebutkan dalam bentuk jamak Padahal, l<ata (iii;lr) adalah bentuk iamak dari
kata ini adalah mashdar, sementara mashdar kata <r.fi yang artinya orang yang percaya,
tidak diiamakkan. Hal itu karena kata ini me- membenarkan dan beriman kepadaAllah SWT
nuniukkan jenis. Amanah bermacam-macam serta apa yang Dia turunkan kepada Rasul-Nya
bentuknya sehingga bisa di-tatsnryaft-kan dan berupa tauhid, kenabian, ba'ts dan balasan.
dijamakkan. Arnanah di sini berrnacain-Inacarn (""ro) Merendahkan dan menundukkan
karena arnanah iuga mencakup segenap diri kepada Allah S[ /T serta takutkepada-Nya'
{yrlr} Perkataan yang tiada mengandung adalah menjaga dan memeliharanya dari hal-
kebaikan serta ucapan dan perbuatan yang hal yang haram.
tidak ada gunanya dan tidak ada perlunya. 4bt;i *'ylh Kecuali terhadap pasangan
41,*;Jy Berpaling Di sini digunakan sah mereka.
kata berpaling bukan menggunakan kata 4#d Lk u jl) Arau terhadap gundik atau
meninggalkan. Hal itu untuk menunjukkan budak perempuan yang mereka miliki ketika
pengertian jauhnya mereka dari hal-hal yang sistem perbudakan masih umum berlaku. Ada-
bersifat ol-Laghwu secara langsung dan tidak pun masa sekarang perbudakan sudah hilang.
langsung tidak memiliki kecenderungan dan 4:4i ;; #r,F r,raU mereka tidak dicela
ketertarikan sama sekali kepadanya, serta menyetubuhinya Dhamir di sini kembali ke-
tidak ingin mendatangi dan menghadirinya. pada p'rwrlrl (orang,orang yang memelihara ke-
(:':yu fg i t-i6b Mereka dideskripsikan maluannya) atau kepada orang yang ditunjuk-
dengan hal ini setelah deskripsi, kekhusyuan kan oleh istitsnaa'(pengecualian yang ada).
shalat mereka. Hal tersebut untuk menunjuk- 44t ,t;, ;at fY Maka barangsiapa yang
kan bahwa mereka benar-benar mencapai mencari dan menginginkan selain pasangan
batas optimal dalam melaksanakan amal-amal yang sah dan budak yang dimiliki, seperti
ketaatan fisik dan harta serta menjauhi hal,hal istimnaa' (onani, masturbasi), mereka adalah
yang diharamkan dan hal-hal yang mencederai orang-orang yang melampaui sesuatu yang
muru'ah. halal menuiu kepada yang tidak halal. Mereka
Yang dimaksud dengan kata {;(rr} di sini adalah orang-orang yang terlalu berlebihan
berdasarkan pengertian etimologinya, yaitu dalam melakukan pelanggaran dan melampaui
at-Tazkiyah {membersihkan dan menyucikan batasan-batasan syara'.
diri). Orang-orang yang menyucikan diri $j(ul) Bentuk iarnak dari kata e'J>yane
disebut sebagai "foa'iL," {pelakuJ, yakni orang artinya setiap sesuatu yang diamanahkan dan
yang melakukan penyucian diri. Kata <djD ada- dipercayakan kepada seseorang dari Allah SWT
lah mashdor, dan orang yang mengadakannya berupa pentaklifan-pentaldifan syara', atau dari
berarti dia adalah faa'il (pelakunya) karena ses:una rnanusia, seperti harta titipan.
ia adalah orang yang rnelakukannya, seperti 4iyty Xata <{rD artinya sesuatu yang
lata, p;Lr) yang artinya adalah pelaku <-.At> menjadi kewajiban seseorang terhadap Tuhan-
fpernukulan), juga seperti kata, 1,.pritj yang nya dan diperinahkan oleh-Nya kepada dirinya
artinya adalah pelaku 1,1,.it j (pernb unuhanJ. seperti shalat, nadzar dan yang lainnya atau
Bisa juga yang dirnaksudkan di sini adalah terhadap sesarna rnanusia berupa perkataan
zakat secara terminologi, yakni sejumlah harta dan tindakan, seperti berbagai benhrk akad,
yang dikeluarkan oleh seseorang dari nishab janji, pemberian, dan yang lainnya,
kepada fakir miskin dengan mengasumsikan Kata {fo.ri;} adalah bentuk l<ata mufrad
keberadaan kata yang berkedudukan sebagai yang di:idhaafah-kan (yaitu kepada Dhamir
mudhaaf yang dibuang yaitu kata 1,ri!9 (me- <i>) sehingga cakupannya bersifat urnum.
nunaikan, membayar). {rrt} Memelihara, menjaga dan merawat-
{jrit- b} { +}b} Mereka rnemelihara nya. Kata (f)\yang merupakan mashdar atau
kemaluan rnereka dari hal yang hararn. Kata akar kata {#f} artinya 'al-Hifuh'(menjaga,
{cr",,} adalah bentuk jamak dari kata 16lr; merawat, naemelihara). Kata, gtfsr; artinya
yang artinya adalah kemaltran laki-laki dan oraog yangmeniaga memelihara dan nnerawat
perempuan. Meniaga kemaluan rnakmdnya 6esu.du-
dengan mengarahkan pandangan ke tempat
$C.r)-y Bentuk jamak dari -kata 1;i5r;
[shalat). Kata ini seperti kata lpuui; dalam hal sujud. Diriwayatkan pula bahwa beliau
sama-sama mencakup mufrad (tunggal) dan melihat seorang laki-laki yang sibuk dengan
jamak. jenggotnya ketika sedang shalat, lalu beliau
bersabda, "seandainya hati orqng ini khuqtu,
4:'ydb Tekun dan rajin menjalankannya
serta menunaikannya tepat pada waktunya. niscaya khusyu pula anggota tubuhnya.'a
Mereka orang-orang yang meme- Al-Hakim meriwayatkan dari Abu Hurai-
{+;i}
nuhi atau memiliki semua sifat dan kriteria rah r.a., "Bahwa sebelumnya Rasulullah saw.
tersebut. ketika shalat menghadapkan pandangan ke
atas. Lalu turunlah ayat ini, lalu beliau pun
4SiDt ii| Mereka itulah yang mewarisi,
bukan yang lainnya. Dengan kata lain, mereka menundukkan kePala beliau."
itulah orang-orang yang paling berhak disebut Ibnu Murdawaih meriwayatkan dengan
para pewaris, bukan Yang lainnYa. redaksi, "Rasulullah sow. menoleh ketika shalot,
'u;;.
4;;1t Kalimat ini menielaskan lalu turunlah ayat ini."
".itb
apa yang mereka warisi tersebut yakni mereka Hadits ini diriwayatkan oleh Sa'id Ibnu
mewarisi al-Firdaus. Manshur dari Ibnu Sirin dalam bentuk riwayat
Di sini, pada awalnya kata-kata mewarisi mursal,dengan redaksi, "Rasulullah saw' melihat
disebutkan secara mutlak tanpa disebutkan kemana-mana ketika shalat,lalu turunlah ayat
qaid atau kata yang menerangkan apa yang inij'
mereka warisi. Setelah itu disebutkan kata- Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu
kata mewarisi dengan disertai qaid, yaitu al- Sirin dalam bentuk riwayatmursal, "Para saha-
Firdaus. Hal ini bertujuan untuk memberikan bat ketika shalat mengarahkan pandangan
penegasan dan gambaran tentang betapa mereka ke atas,lalu turunlah ayat ini."
agungnya pewarisan tersebut.
Kalimat ini dipinjam (isti'aarah) untuk Tafsir dan Penlelasan
mengungkapkan pengertian mereka berhak Allah SWT menyampaikan berita gembira
mendapatkan al-Firdaus dari amal-amal me- kepada orang-orang Mukmin yang memiliki
reka. Al-Firdaus adalah surga tertinggi. tujuh sifat dan kriteria yang disebutkan dalam
{tr.r'; k, it} Mereka tinggal di dalamnya ayat-ayat ini bahwa mereka benar-benar orang
selama-lamanya. Di sini digunakan Dhamir yang beruntung. Ketujuh sifat dan kriteria
mu'annats, (,-i) karena al-Firdaus yang tersebut adalah sebagai berikut.
merupakan nama surga (jannah) atau nama Pertama, Yakni, orang-orang Mukmin be-
tingkatan (thab qah) surga tertinggi. nar-benar beruntung dan berbahagia karena
Di sini terdapat isyarat tentang al-Ma'aad mereka memiliki kriteria keimanan, yakni
[uiung atau terminal akhir). Hal ini memiliki membenarkan dan memercayai Allah SWI,
relevansi dengan ayat berikutnya yang menye- para rasul-Nya, dan hari akhir.
butkan tentang al-Mabda'[asal mula dan per- Kedua, Mereka takut, tenang, fokus, dan
mulaan manusia). khusyu hatinya dalam shalat mereka. Ke-
khusyuan maksudnya adalah kekhusyuan
SebabTurunnYa AYal2 hati, yakni merendahkan dan menundukkan
Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw.
shalat dengan mengarahkan pandangan ke
atas. Lalu ketika ayat ini turun, beliau shalat 7 Tafsiral'Baidhawi,hlm.457.
diri disertai dengan rasa takut, segan, dan mengganggu pikiran dan konsentrasinya
tenangnya anggota tubuh. dalam shalat sebagaimana firman Allah SWT
Hasan al-Bashri menuturkan, kekhusyuan dalam ayat,
mereka adalah dalam hati sehingga mereka "Dan janganlah kamu termasuk orong-
menundukkan pandangan, merendahkan dan orang yang lengah." (al-A'raaf 205)
mendiamkan semua anggota tubuh.
Khusyu'dalam shalat hanya bisa didapat- Akan tetapi, jumhur ulama tidak men-
kan oleh orang yang hati dan pikirannya syaratkan khusyu dalam shalat jika sekadar
benar-benar fokus pada shalat dan kosong untuk menggugurkan kewaj iban shalat. Namun,
kekhusyuan adalah syarat mendapatkan pahala
dari segala hal selain shalat. Ketika itu, ia pun
di sisi Allah SWT.
mendapatkan ketenangan dan kedamaian
Ketiga, mereka meninggalkan secara total
hati. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah
segala sesuatu yang haram atau makruh atau
saw. dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
sesuatu yang mubah yang tidak mengandung
oleh Imam Ahmad dan an-Nasa'i dari Anas r.a.,
suatu nilai kebaikan apa-apa, tidak perlu dan
ry) $sg lAt +
2a2 o i .t-
o; u,'tst b'"JL tidak ada gunanya bagi manusia. Ini mencakup
perbuatan bohong, main-main, umpatan, segala
s.l'Zht A & bentuk kemaksiatan dan segala bentuk per-
"Sesuatu dari dunia yang aku dijadikan se- kataan dan perbuatan yang tidak ada faedah-
nang kepadanya adalah parfum dan perempuan, nya, sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat,

dan kegembiraan hatiku adalah terdapat pada "Den apabila mereka bertemu dengan
shalat." (HR Ahmad dan an-Nasa'i) (orang-orang) yang mengerjakan perbuotan-
perbuatan yang tidak berfaedah, mereka ber-
Imam Ahmad juga meriwayatkan dari
lalu dengan menjaga kehormotan dirinya." (al-
seorang laki-laki dari Aslam, bahwa Rasulullah
Furqaan:72)
saw. berkata kepada Bilal,
Namun, sangat disayangkan banyak orang
,if*.;qeri ix,u" pada masa sekarang yang perbuatan dan
ucapannya didominasi oleh hal-hal yang sia-
"Wahai Bilal, rilekskan kami dengan shalat."
(HR Ahmad) sia dengan menghabiskan waktu hanya untuk
menonton televisi, membaca majalah-majalah
Khusyu'adalah hal yang mesti dan perlu yang tidak bermanfaat, bermain kartu, main-
untuk menghayati makna-makna dalam shalat, main, dan membuang-buang waktu untuk hal
bermunajat kepada Allah SIvl/I, mengingat- yang sama sekali tidak ada gunanya. Padahal,
Nya, takut kepada ancaman-Nya, merenungi waktu adalah emas. Oleh karena itu, saat ini
ayat-ayat Al-Qur'an dan memahami makna- kita identik dengan keterbelakangan dan ke-
maknanya sebagaimana firman Allah SWT tertinggalan karena suka membuang-buang
dalam ayat, dan menyia-nyiakan waktu.
Keempat, Ibnu Katsir menuturkan, ke-
"Maka tidakkah mereka menghayati Al-
banyakan ulama berpendapat bahwa yang
Qur'on, ataukah hati mereka sudah terkunci?" dimaksud dengan zakat di sini adalah
fMuhammad=24) zakat harta, sementara ayat ini adalah ayat
Ketika itu seseorang bisa terbebas dari Makkiyyah. Padahal, zakat diwajibkan pada
bisikan-bisikan setan serta usaha-usaha untuk periode Madinah tahun kedua hijriyah. Namun,
TAFSIRAL-MUNIR IITID 9

yang zahir adalah yang diwajibkan di Madinah Kelima, mereka menjaga dan memelihara
adalah, zakatyang telah ditentukan nrshab dan kemaluan mereka dari keharaman. Oleh
kadar zakatyang harus dikeluarkan. Sebenar- karena itu, mereka tidak terjatuh ke dalam
nya hukum pokok zakat sudah waiib pada hal yang dilarang oleh Allah S\AIL seperti zina
periode Mekah. Allah SWT berfirman dalam dan perbuatan kaum Nabi Luth a.s. fhubungan
surah al-An'aam yang merupakan termasuk sesama jenis). Mereka tidak "mendekati"
surah Makkiyyah, melainkan hanya pasangan sah mereka yang
"Dan berikanlah haknya (zakatnya) pada
dihalalkan oleh Allah SWT dengan akad
nikah atau dengan kepemilikan, yakni budak
wqktu memetik hasilny a." (al-An'aam : L4l)
yang mereka miliki (pada masa lalu di mana
Ada kemungkinan yang dimaksudkan praktik perbudakan masih lazim berlaku).
dengan zakat di sini adalah zakat secara eti- Barangsiapa yang hanya membatasi diri pada
mologi, yaitu membersihkan jiwa dari syirik yang halal, tidak ada celaan dan dosa atas
dan hal-hal yang kotoc seperti firman Allah dirinya.
SWT dalam ayat, J.i ,,;, ;at .f'Y
{i-ziuir 'r} 4i Barangsiapa
"Sungguh beruntung orang yang menyuci- yang mencari dan menginginkan selain pa-
kannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang sangan yang sah dan budak miliknya, mereka
meng otorinya." (asy-Syams: 9- 10) itulah orang-orang yang keterlaluan dalam
berbuat pelanggaran dan melampaui batasan-
"Dan celakalah bagi orang-orang yang
batasan Allah SWT.
mempersekutukan-(Nya), (yaitu) orang-orang
Ini menunjukkan diharamkannya nikah
yang tidak menunaikan zakat dan mereka ingkar
mut'ah, onani, dan masturbasi.
te rh a d a p kehi dup an akhirat." (Fushshilat: 6'7 )
Keenam, mereka menjaga kesakralan
Kata zakat dalam kedua ayat di atas amanah dan kesucian janji. fika mereka di-
menurut salah satu dari dua versi tafsir adalah amanahi, mereka tidak berkhianat. Akan
menyucikan jiwa, bukan zakat harta. tetapi, mereka menunaikan amanah kepada
Kemungkinan juga kedua pengertian itu pemiliknya. fika mereka mengadakan per-
(zakat dalam arti menyucikan jiwa dan zakat janjian atau akad, mereka memenuhi dan
dalam arti zakat harta) adalah sama-sama menghormatinya. Menunaikan amanah dan
yang dimaksud. Sebenarnya zakat harta juga memenuhi janji adalah sifat ahli iman. Adapun
termasuk bagian dari bentuk penyucian jiwa khianat, penipuan, melanggar ianji, dan tidak
dan seorang Mukmin yang kamil adalah orang memenuhi tuntutan akad, baik itu akad iual-
yang melaksanakan semuanya. Wallaahu A'lam. beli, sewa, syarikah atau yang lainnya, itu
Ar-Razi menuturkan, kebanyakan ulama adalah sifat orang munafik. Rasulullah saw.
berpendapatbahwa yang dimaksud adalah hak dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
yang wajib ditunaikan yang terdapat dalam Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi dan an-Nasa'i
harta secara khusus. Ini adalah pengertian dari Abu Hurairah r.a., Nabi saw. bersabda,
yang lebih dekat karena kata zakat dalam
syara' memang sudah identik dan melekat Jiri '*i r;y oi3' b'3t tiy LJ; evJt'x-I
pada makna dan pengertian tersebut.2
6e 3|jr $y
"Tanda orang munafik ada tiga. Pertama,
2 Tafsir lbnu
, Katsir,31238 dan berikutnya, Tafir ar-Razi,
23/80. jika berbicara ia berdusta. Kedua, jika berjanji
ThFSTRAL-MUNrR )[rD 9

ia tidak menepatinya. Ketiga, jika dipercaya Ibnu Majah, al-Hakim, dan al-Baihaqi dari ats-
(diserahi amanah), maka ia mengkhianatinyd' Tsauban r.a,
(HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan an-Nasa'i)
'lti tr-uit5 t
€J1*l F * li tr--;;-;l
Allah SWT berfirman,
"Wahqi orong-orang yang beriman! Ja- bg iLi'i'bt ,* qti, ,5iJeat
ngonlah kamu mengkhianati Allah don Rasul "Istiqamahlah kalian dan kalian sekali-kali
dan [juga) janganlah kamu mengkhianati tidak akan bisa menghinggakannya. Ketahuilah
amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang sesungguhnya sebaik-baik amal kalian adalah
kamu mengetahui." (al-Anfaal: 27) shalat, dan tidak memelihara shalat melainkan
seorang Mukmin." (HR Ahmad, Ibnu Majah, al-
Amanah dan janji mencakup semua yang Hakim, dan al-Baihaqi)
dipercayakan dan diamanahkan kepada se-
seorang dari Tuhannya, maupun dari sesama Maksudnya adalah, teguhilah sikap isti-
manusia, seperti pentaklifan-pentaklifan syara', qamah dengan cara senantiasa memenuhi
wadii'ah (titipan), dan merealisasikan berbagai hak-hak, memelihara batasan-batasan agama,
akad. menerima qadha dengan penuh kerelaan, dan
Ketujuh, mereka selalu tekun dan rajin kalian sekali-kali tidak akan bisa menghitung
menegakkan shalat dan menunaikannya pada dan menghinggakan pahala istiqamah.
waktunya, berikut menyempurnakan semua Kemudian Allah SWT menyebutkan balas-
rukun dan syarat-syaratnya. an yang baik yang menjadi konsekuensi dan
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim implikasi perbuatan-perbuatan di atas,
diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud r.a., ia berkata, Mereka yang begitu tinggi pencapaian
derajat kesempurnaan, yang memenuhi sifat
Ui t;;)t
.9,=\'J.'(.j,9-, tsi'&; * int j:":3t u=V dan kriteria-kriteria terpuji tersebut, adalah

i? iotsi? eq*i,*i'i'Lst
orang-orang yang layak dan berhak tinggal di
i$ bt JL surga Firdaus selama-lamanya.

+t w q"wt i6 Ui"i Jr3 q.44t Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
diriwayatkan bahwasanya Rasulullah saw.
Aku bertanya kepada Rasulullah saw, 'YA bersabda,
Rasulullah, amal apakah yang paling disukai
oleh Allah SWT?' Beliau menjawab,'Shalat tepat
pada waktunya.' Aku bertanya, 'Lalu apa?' Beliau
y+t *t*y
O:,yt 4u;6'i/;t'i:t $t;6y
menjawab,'Berbakti kepada kedua orang tua.' Aku 3? frps +t jwi F 4 i/:t uit
bertanya lagi, 'Kemudian apa?' Beliau menjawab,
'lihad di jalan Allah SWT."'(HR Bukhari dan 5i:1t
Muslim) 'Apabila kalian memohon surga kepada Allah
SWT maka mohonlah kepada-Nya al-Firdaus.
Di sini, Allah SWT mengawali penyebutan
Karena al-Firdaus adalah surga tertinggi dan
sifat-sifat terpuji di atas dengan penyebutan
terbaik. Dari al-Fidaus lah sungai-sungai surga
shalat dan juga menutupnya dengan penyebut- berhulu, dan di atasnya terdapat Arsy Allah SWT
an shalat. Hal ini menunjukkan betapa Yang Maha Pengasih." (HR Bukhari dan Muslim)
besar keutamaan shalat, sebagaimana yang
disabdakan oleh Rasulullah saw. dalam sebuah Ada keterangan yang menyebutkan kata
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, al-Firdaus artinya surga. Kata ini berasal dari
bahasa Romawi atau Persia, lalu diadopsi ke meriwayatkan dari Abu Dzarr r.t., ia
dalam bahasa Arab. berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
Di antara ayat yang memiliki semangat
serupa adalah,
'+\F #llt i:r; i'i'br Jl, €oi (\r t,l
"ltulah surga yang akan Kami wariskan G4Lt lP \3
kepada hamba-hamba Kami yong selalu 'Apabila salah seorang dari kalian berdiri
bertakwa" (Maryam: 63)
shalat, maka sesungguhnya rahmat berada
"Dan itulah surgo yong diwariskan kepada di hadapannya sedang menuju ke arahnya,
kamu karena perbuatan yang telah komu maka dari itu, janganlah ia sibuk mengusap
ke rj a ka n." (az-Zukhru f= 7 2) ker ikil." ( HR Tirmidzi)

Ini adalah qanun [aturan, undang-undang) Karena keheningan anggota tubuh


Allah SWT demi keadilan, bahwa surga adalah adalah tanda kethuma' ninehan, ketenang-
balasan untuk amal baik di dunia. an, kefokusan hati dan pikiran, serta tanda
fika ketujuh sifat dan kriteria di atas bisa kefokusan menghadap Allah SWT Dengan
terpenuhi, itu akan menciptakan keberhasilan begitu, esensi serta tujuan shalat yang
dan keberuntungan di akhirat. dikehendaki benar-benar bisa terwujud
Setelah ayat-ayat ini, turunlah ayat tentang dan teraktualisasi.
kewajiban wudhu, puasa, dan haji sehingga itu Kekhusyuan termasuk salah satu far-
masuk ke dalam konteks ayat-ayat di atas. dhunya shalat berdasarkan pendapat yang
Ayat-ayat di atas bersifat umum bagi kaum benar menjadi dasar diterimanya shalat
laki-laki dan kaum perempuan. dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
3. Berpaling dari al-Laghwu [kebatilan),
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum yaitu kesyirikan dan semua bentuk ke-
Ayat-ayat di atas menjelaskan kepada maksiatan, serta segala hal yang tidak
kita tentang keharusan memiliki tujuh sifat perlu, tidak berguna, dan tidak penting
atau kriteriayang terangkum dalam ayat-ayat sekalipun itu mubah.
tersebut, serta mengaktualisasikannya. Hal itu 4. Menunaikan zakat harta wajib, mem-
bisa mendatangkan keberhasilan menggapai bersihkan dan menyucikan jiwa dari ko-
keabadian di surga tertinggi, yaitu al-Firdaus. toran dan kemaksiatan, membersihkannya
Ketujuh sifat dan kriteria tersebut adalah dari segala bentuk penyakit hati semisal
sebagai berikut. dengki, iri, kebencian, dan lain sebagainya.
L Iman, yaitu membenarkan dan memer- 5. Menjaga kemaluan, memelihara diri dari
cayai Allah S\MT, rasul-rasul-Nya, dan hari keharaman, seperti zina dan perbuatan
akhir. kaum Luth a.s. [hubungan sesama jenis),
2. Khusyu dalam shalat, yaitu menundukkan serta berpaling dari syahwat.
dan merendahkan diri kepada Allah SWT Hal ini menunjukkan diharamkannya
disertai dengan rasa takut kepada-Nya. mut'ah (pernikahan kontrak dalam jangka
Kekhusyuan tempatnya adalah di waktu tertentu, baik jangka waktunya itu
hati. |ika hati khusyu, seluruh anggota pendek maupun panjang). Perempuan
tubuh juga akan ikut khusyu. Kekhusyuan yang dinikahi mut'ah sejatinya bukanlah
ada hati. Hati adalah raja dan pemegang istri, buktinya mereka berdua tidak bisa
kontrol semua anggota tubuh. At-Tirmidzi saling mewarisi berdasarkan ijma. Oleh
karena itu,
perempuan yang dinikahi Diharamkannya istimnoa' adalah
mut'ah tidak halal bagi si laki-laki. Akan pendapat mayoritas ulama karena zahir
tetapi, di sini tidak sampai ada hukuman ayat yang membatasi diperbolehkannya
hadd karena adanya syubhat. bersenang-senang dengan perempuan
Ini juga menunj ukkan diharamkannya hanya melalui dua jalu6, yaitu pernikahan
aktivitas istimnaa' [onani, masturbasi). dan milkul yamiin [budak yang dimiliki).
Dalam hal ini terdapat sebuah hadits yang Dikutip dari Imam Ahmad sebuah pen-
diriwayatkan oleh Imam Hasan bin Arafah dapat yang memperbolehkan istimnaa'
dalam juznya yang masyhur dari Anas karena kondisi darurat atau kondisi
bin Malik r.a. dari Rasulullah saw, beliau hajat yang sangat mendesak, yakni hanya
bersabda, sekali saja misalnya tanpa dilakukan
berulang-ulang. Ketika kondisi syahwat
,e&ii ,ut;ilt (t pd1*nt ti"ir,.^.' benar-benar memuncak dan menguasai
seseorang. Namun, ini harus dengan tiga
i'"1i 11r ,,it\At e rerl \t
syarat, yaitu ada kekhawatiran terjatuh
"!a-rli aj.yl" oi \y ,';;-t"tst
ar ;7U av ii ke dalam perbuatan zina, tidak memiliki
ongkos yang cukup untuk mahar seorang
perempuan merdeka, dan harus dengan
tangannya sendiri, bukan dengan tangan
,Sii.Jt') ,(4iu;- e *4! -,rtliti cyJl orang asing baik perempuan atau laki-laki.
\i Barangsiapa melampaui yang halal
dan terjatuh ke dalam yang haram se-
'Ada tujuh orang yang Allah SWT tidak perti zina dan perbuatan kaum Luth a.s.
berkenan melihat mereka pada hari Kiamat,
fhubungan sesama jenis), ia adalah orang
tidak menyucikan mereka, tidak mengum- yang melanggar dan melampaui batasan-
pulkan mereka bersama dengan orang-orang
batasan Allah SWT Dalam hal ini, ia harus
yang beramal, dan memasukkan mereka ke
dijatuhi hukuman hadd karena pelang-
dalam neraka bersama dengan orang-orang
garannya itu, kecuali jika ia adalah orang
yang pertama masuk neraka, kecuali jika me-
reka bertobat, dan barangsiapa yang bertobat,
yang tidak tahu kalau perbuatan yang
maka Allah SWT berkenan menerima tobatnya dilakukannya itu adalah haram. Seperti
itu. Ketujuh orang itu adalah, orang yang orang yang baru masuk Islam, misalnya,
"menikahi" tangannya, dua orang yang melaku- atau ia adalah muta'awwil [mendasarkan
kan hubungan sesama j enis, pecandu minuman perbuatannya itu pada suatu bentuk
keras, anak yang memukul kedua orang tuanya interpretasi atas suatu dalil) sebagaimana
hingga kedua orang tuanya itu meminta tolong yang dikatakan oleh al-Qurthubi.
orang yang menyakiti tetangganya hingga para 6. Menunaikan amanah, menghormati, men-
tetangganya melaknatinya, dan orang yang jaga, dan mematuhi perjanjian dan akad.
"menikahi" istri tetangganya."3 (HR al-Hasan
Makna amanah atau al-Ahd (janji) di
Ibnu'Arafah)
sini mencakup setiap hal yang dibeban-
kan kepada seseorang berupa urusan
agama dan dunianya, baik itu berupa
3 Ini adalah hadits ghariib, di dalam isnadnya terdapat
ucapan maupun perbuatan. Hal ini ber-
perawi yang tidak diketahui karena ia adalah perawi yang
tidak dikenal identitasnya. arti mencakup masalah interaksi di antara
TAf srRAr-MuNrR IrLrD 9

sesama manusia, serta berbagai bentuk Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang
komitmen yang dibuat. Amanah bersifat disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim).
lebih umum daripada janji. Setiap janji Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu
adalah amanah yang menyangkut per- yang melekat,lalu sesuatu yang melekat itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal dagingitu
kataan, perbuatan, atau keyakinan.
Kami j adikan tulang b elulang lalu tulang b elulang
7. Memelihara shalat dengan menegakkan-
nya, bersegera melaksanakannya pada
itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian,
Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk)
awal waktunya, serta menyempurnakan
lain. Mahasuci Allah, pencipta yang paling baik.
rukuk dan sujudnya. Kemudian setelah itu, sungguh kamu pasti mati.
Barangsiapa yang mengaktualisasi- Kemudian, sungguh kamu akan dib angkitkan ( dari
kan hal-hal yang disebutkan dalam ayat- kuburmu) pada hari Kiamat." (al-Mu'minuun:
ayat di atas, mereka itulah para pewaris t2-16)
surga al-Firdaus, menempati tempat yang
mulia di dalamnya, dan mereka kekal di Qiraa'aat
dalamnya selama-lamanya.
(aur, Liu") Ibnu Amir membaca 1CL
Di antara hal yang masuk ke dalam u'r:<;1..
';;<
;-Y;tt
cakupan amanah adalah seluruh kewajib-
{;('L:;i} As-Susi dan Hamzah ketika waqaf
an, baik itu kewajiban mengerjakan mau-
membaca (;(tri).
pun kewajiban meninggalkan. Sehingga
dengan begitu, ayat-ayat di atas mencakup
I'raab
ibadah-ibadah wajib, seperti puasa, haji,
"iy Kata
'^iAt ,5;
dan bersuci. {iE {il.r.3r} dan {aiG}
menjadi maf'uul bihi dari flil $\A;b yang di
DI ANTARATANDA DAN BUKTI.BUKTI WUJUD sinilfl ini muta'addi kepada dua maf'uul bihi.
DAN KUASAALI.AH SWT Fi'il ini bermakna {u;;} (menjadikannya). Se-
andainyaf il ini bermakna {c,-r-'r} (mencipta-
..*t*.....,,..,:.,.,,,,,:..,. t..,.. kan, mengadakan), maka tentunya muta'addi
PET{C}I PTAAil MATiITEUI hanya kepada satu maf'uul bihi saja.
6e.ri' ;i
'i:t
569 wata{d:;i} adakalanya
Surah al-Mu'minuun Ayat L2-LG berstatus sebagai badal dari kata, (nt). Di sini
kata tersebut tidak boleh dijadikan sebagai
f mig}"&{is u6aYr GE i$: sifatnya. Meskipun kata ini di-idhaafah-kan
kepada kata setelahnya, idhaafah di sini se-
'ai,eiiAtc*;*m"&)3u'aihi54 mangatnya adalah infishaal (terpisah) bukan
ittishaal [tersambung). Dengan kata lain, ber-
t6rCS"{At(3trL'L*)'ziltGL bentuk idhaafah lafzhiyyah. Bentuk idhaafah
ini kira-kira asalnya adalah g:ir o i;iy
s e p erti p e rkataan, <, pt,loi f.i;; yakn i <;4 pi i;>.

Dengan begitu, idhaafah ini tidak bisa sampai


membuat kata yang menjadi mudhaafbisa ikut
<8*1:5\;;K\:i tertulari ke-ma'rifah-an kata yang menjadi
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan mudhaaf ilafhi. Oleh karena itu, kata {iJ.i} di
manusia dari saripati (berasal) dari tanah. sini berkedudukan sebagai badal, bukan sifat.
Bisa juga kata {i-ii} di sini dijadikan Mani. Yakni, Kami menciptakan
{1t}
sebagai khabar dari mubtada'yang dibuang, keturunannya dari mani atau maksudnya
yakni 1ja6t :.Gi ';).Yersi i'rab ini dikuatkan adalah kemudian saripati itu Kami jadikan
oleh konteks kalimat karena kalimat ini mani.
konteksnya dalam ilmu nahwu disebut al- 4f :V 9| Tempat menetap yang kukuh
Madh (pujian). terlindungi, yaitu rahim.
{i#} Segumpal darah beku. {ii-l ",*jtt;t;;y
Bala$hah Lalu segumpal darah beku itu Kami jadikan
segumpal daging seukuran satu suapan.
{ui: 4r ;. 6t 6} Mereka diposisikan
,'4.', '.,: '"' "'
")-
Ketiga kata luLy di sini bermakna 1i,!.1;
seperti orang yang menyangkal dan meng-
[Kami jadikan).
ingkari kematian. Padahal, sebenarnya mereka
4;t a; ;Ci-i 'ly Kemudian Kami men-
tidak menyangkal dan mengingkari adanya jadikannya bentuk makhluk yang lain dengan
kematian. Akan tetapi, sikap mereka yang
meniupkan ruh ke dalamnya.
lalai dan abai terhadap kematian serta tidak
(nr !5r;| Mahaluhur Allah SWT dalam
mengerjakan amal saleh itu adalah termasuk
kuasa dan hikmah-Nya, lagi Mahasuci.
tanda seakan-akan mengingkari dan menyang-
(qrit ;:iy nia adalah Pencipta Yang
kal adanya kematian. Paling Baik ciptaan-Nya. Kata yang berke-
Di sini digunakan dua bentuk kata penguat,
dudukan sebagai tamyiiz di sini dibuang, yaitu
yaitu 169 dan huruf lam pada kata, {if,j}.
1.;L; fciptaan). Karena keberadaannya telah
{r,tr'} {#} (4y oi antara kata-kata ini diindikasikan oleh kata (.*.ldr|.
terdapat sajak yang bagus tanpa dibuat-buat
41'HY Benar-benar akan berujung kepada
dan tanpa dipaksakan. kematian secara pasti.
{;ra} Dibangkitkan untuk menjalani pro-
Mufradaat Lu€hawWah ses hisab dan pembalasan.
(irjr)Asal muasal manusia, yaitu Nabi
Adam a.s. atau yang dimaksudkan adalah jenis SebabTurunnya AyatL2
manusia karena manusia diciptakan dari 1J>,r.-; Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Umar
(saripati) yang dijadikan 1iu; (mani). bin Khaththab r.a., ia berkata, 'Ada empat hal
{tf .,:} Dari ekstrak atau saripati yang dariku yang tidak sengaja ternyata sesuai
disarikan dari tanah. Kata ini dari 3, ;urrtt !-i'1 dengan firman Tuhanku. Ketika turun ayat,
t,pr yang artinya adalah <,, U 'l-,t1 (menge- 4C y:$t ua;'at)," maka aku berkata,
iir: i.irr :lrr::;}.
Iuarkan, menyodap, menyarikan sesuatu dari {*1 u'jir
sesuatu).
4* ;Y Huruf Tarr (,:r) di sini adalah min Persesuaian Ayat
bayaanilryah atau ber-ta'alluq dengan kata Setelah memerintahkan sejumlah ibadah,
yang dibuang karena kata ini kedudukannya Allah SWT memaparkan sejumlah tanda, bukti,
sebagai sifat dari kata {,Li:y. dan petunjuk untuk mengenal-Nya sebagai Ilah
{;d; f} Kemudian kami jadikan keturun- Sang Pencipta. Di sini, Allah SWT memaparkan
an Adam. Di sini ada kata yang berkedudukan empat bentuk tanda dan bukti, tentang wujud,
sebagai mudhaaf yang dibuang, yakni {.i5h kuasa, sifat-sifat keagungan, dan keesaan-
lalu kata, 1.1l.-y dibuang hingga tinggal dhomir, Nya. Tanda dan bukti-bukti tersebut adalah
1i;. penciptaan manusia, tujuh langit, penurunan air
dari langit, dan penciptaan berbagai binatang "Yang memperindah segala sesuatu yang
untuk berbagai kemanfaatan. Dia ciptakon dan yong memulai penciptaan
manusia dari tanah, kemudian Dia menjadikan
Tafsir dan Penjelasan keturunannya dari saripati air yang hina (air
Allah SWT menginformasikan awal per- mani)." (as-Saidah= 7 -A)
mulaan penciptaan manusia dari saripati Yakni, dari air yang lemah, sebagaimana
tanah, yaitu Adam a.s.. Allah SWT menciptakan firman Allah SWT dalam ayat,
Adam a.s. dari shalshaal [tanah liat kering
"Bukankah Kami menciptakan kamu dari
yang bersuara ketika diketuk) dari hamaa
air yang hina (mani), kemudian Kami letakkan
fiumpur hitam) yang dihaluskan. Allah SWT
ia dalam tempat yong kukuh (rahim), sampai
memaparkan sembilan fase penciptaan yang
waktu yang ditentukan, lalu kami tentukan
dilalui manusia.
(bentuknya), maka (Kamilah) sebaik-baik yang
Pertama, Sungguh Kami benar-benar
m enentukan.." (al-Mursalaat 20 -23)
menciptakan dan mengadakan manusia serta
memprosesnya melalui beberapa fase pen- Ketiga, kemudian Kami transmutasikan
ciptaan dari saripati yang murni yang disarikan (tahwiil, mengubah sifat) nuthfah atau mani
dari tanah liat. menjadi segumpal darah beku. Nuthfah,
Yang dimaksud di sini adalah jenis yaitu air yang dipancarkan dari antara tulang
manusia dan asal-usulnya yang berasal dari sulbi fpunggung) laki-laki dan tulang dada
saripati yang diekstrakkan dari tanah atau asal perempuan, Kami jadikan segumpal darah
muasal manusia pertama, yaitu Adam a.s.. beku merah dalam bentuk agak lonjong.
Ini menjadi tanda dan bukti yang cukup Keempat, kemudian segumpal darah beku
yang membuktikan dan menunjukkan kuasa Kami jadian mudhghah, yaitu segumpal daging
Allah SWT keesaan-Nya, dan sifat-sifat kesem- seukuran satu kunyahan atau suapan.
purnaan-Nya. Di sini, at-Tahwiil [pengubahan sifat, trans-
Pendapat yang rajih (pendapat yang mutasi) disebut dengan al-Khalq (penciptaan)
kuat) adalah yang dimaksud dengan manusia karena Allah SWT menghilangkan beberapa
dalam ayat ini adalah Adam a.s. karena ia sifat yang ada dan menciptakan atau meng-
diekstrakkan dan diciptakan dari tanah liat, gantinya dengan sifat-sifat lain seakan-akan
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat, Allah SWT menciptakan bagian-bagian tam-
bahan di dalamnya.
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-
Kelima, kemudian Kami jadikan mudhg hah
Nya ialah Dia menciptakan komu dari tanah,
tulang belulang. Yakni, Kami membentuknya
kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia
memiliki kepala, dua tangan dan dua kaki
yang berkembang biak." (ar-Ruum: 20)
dengan tulang belulangnya, urat sarafnya, dan
Kedua, kemudian keturunannya atau jenis pembuluh darahnya.
manusia Kami jadikan dari mani yang terdapat Keenam, kemudian Kami bungkus tulang
di sulbi laki-laki. Kemudian saripati Kami belulang dengan apa yang bisa menutupi, me-
jadikan nuthfah [sperma). Lalu disemprotkan ngukuhkan, dan menguatkannya, yaitu daging.
ke dalam rahim perempuan sehingga berada Daging menutupi tulang sehingga seakan-akan
di tempat penyimpanan yang tenang, kuat, dijadikan sebagai "baju" penutupnya.
kukuh dan terlindung mulai dari kehamilan Ketujuh, kemudian Kami tumbuhkan
sampai kelahiran. Allah SWT berfirman, menjadi makhluk yang berbeda dengan cara
Kami tiupkan ruh ke dalamnya. Lalu bisa maka turunlah bagian akhir ayat 14, ir,tr.,q.Y
bergerak dan berubah menjadi makhluk yang 4S4tel:,;i.
lain yang memiliki pendengaran, penglihatan, Kedelapan, a kemudian setelah pengadaan
dan kemampuan merasakan. yang pertama dari ketiadaan itu, kalian akan
Mahaluhur Allah SWT dalam kuasa dan berujung pada kematian.
hikmah-Nya. Mahasuci Allah SWT Sang Pen- Kesembilan, kemudian kalian akan dibang-
cipta dan Pembentuk Yang paling baik. kitkan dari kubur untuk pengadaan yang
Ibnu Abi Hatim dan ath-Thayalisi me- kedua guna menjalani proses hisab, menerima
riwayatkan dari Anas, ia berkata, "Umar bin balasan pahala, atau hukuman. Allah SWT
Khaththab r.a. berkata, Ada empat hal yang berfirman,
di dalamnya ucapanku cocok dengan firman
"Kemudian Allah menjadikan kejadian
Tuhanku. Pertama, aku berkata, Ya Rasulullah,
yang akhir. Sungguh, Allah Mahakuasa atas se-
seandainya kita shalat di belakang maqam
gala sesuatu." (al-'Ankabuut: 20)
Ibrahim a.s.'Lalu Allah SWT pun berfirman,
Yakni, pada hari Kiamat.
"Dan jadikanlah moqom lbrahim itu
Dalam kedua ayat ini, Allah SWT menj adikan
sebagai tempat shalat)." (al-Baqarah: 125)
kematian sebagai peniadaan kehidupan, dan
Kedua, aku berkata, "Ya Rasulullah, se- ba'ts fpembangkitan kembali) pengembalian
andainya Anda membuat hijab untuk para kehidupan setelah peniadaan, sebagai dua hal
istri Anda karena yang menemui Anda adalah yang menjadi dalil dan bukti kuasa-Nya setelah
beragam, ada orang yang baik dan ada orang pengadaan dan penciptaan pada kali pertama.
yang tidak baik. Lalu Allah SWT menurunkan
ayat, Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
'Apabila kamu meminta sesuatu (keper- Ayat-ayat di atas menjelaskan penciptaan
luan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka manusia. Penciptaan manusia dan sembilan
mintalah dari belakang tabir." (al-Ahzaab: 53) fase yang dilaluinya merupakan sebuah bukti
nyata akan wujud Allah S\MX, keesaan-Nya,
Ketiga, aku berkata kepada para istri
dan kuasa-Nya yangteragung.
Rasulullah saw., "Sungguh kalian harus ber-
Allah SWT mengawali penciptaanAdam a.s.
henti dari sikap kalian itu, atau jika tidak,
sungguh Allah SWT akan memberi ganti dari tanah. Kemudian menjadikan anak cucu
Adam dari mani yang bertemu dengan sel telur
kepada beliau para istri yang lebih baik dari
perempuan, lalu dimulailah penciptaan janin.
kalian." Lalu turunlah ayat,
Mula-mula, nuthfah berubah menjadi segumpal
Jiko Nabi menceroikan kamu, boleh jadi darah beku, kemudian berubah menjadi
Tuhannyo akan memberi ganti kepadanya segumpal daging. Lalu berubah menjadi tulang
dengan istri yang lebih baik daripada komu, belulang, kemudian tulang belulang dibungkus
yang patuh, yang beriman, yang taat, yang dengan daging yang memiliki gambar manusia.
bertobat, yang mengerjakan ibada, yong
berpuasa, yang janda dan yang perawan." (at-
Tahriim:5) 4 Ada versi qiraa'aat yang membaca, <:'; tJ> Perbedaan
antara, (g-:jD dengan 1lrri,; adalah, bahwa kata, 1jr; adalah
Keempat, ketika ayat 12 dan seterusnya sifat yang tetap seperti kata, 1;ir; Sedangkan, kata, (ldr)
menunjukkan keterjadian. Contohnya adalah, 1u.1,ir'r -.i i.;
dari surah al-Mu'minuun turun, aku berkata,
- ;; (Sekarang Zaid adalah orang yang akan mati, dan
"fa tabaraakallaahu Ahsanul khaaliqiina," orang yang mati suatu saat nanti).
Lalu menjadi makhluk baru yang berbeda pentaklifan-pentaklifan yang ditaklifkan oleh
dengan ditiupnya ruh kehidupan ke dalamnya Allah SWT kepada para hamba-Nya setelah
setelah sebelumnya merupakan benda mati. mereka mampu untuk mengemban pentaklifan.
Mahaluhur dan Mahasuci Allah SWT Sang Kemudian secara pasti, datanglah hari Kiamat
Pencipta terbaik untuk penciptaan yang agung dan ba'ts [pembangkitan dan penghidupan
ini, kembali) setelah kematian untuk menerima
"hadiah" kubra atas amal saleh. Allah membalas
"Maka apakah (Allah) yong menciptakan
kaum Mukminin dengan surga dan menghukum
sama dengan yang tidak dapat menciptakan
orang-orang kafir dengan neraka.
(sesuatu)? Mengapa kamu tidak mengambil
Ibnu Abi Syaibah dalam Musnod-nya me'
pelajaran?" (an-Nahl: 17)
riwayatkan bahwasanya lbnu Abbas r.a. meng-
Setelah tujuh fase atau tahap penciptaan gali sebuah kesimpulan dari ayat di atas. Lalu
manusia tersebut, ditetapkannya kelahiran ia berkata kepada Umar bin Khaththab r.a.
dan kehidupan yang dimilikinya. Berikutnya ketika ia bertanya kepada para tokoh sahabat
terjadilah akhir kehidupan manusia dengan tentang lailatul qadar; lalu mereka meniawab,
kematian. Setelah itu, datanglah ba'ts [pem- "WaIIa ahu A'Iam." Lalu Umar bin Khaththab r.a.
bangkitan kembali) setelah kematian. Semua bertanya kepada Ibnu Abbas r.a., "Bagaimana
itu benar-benar merupakan sebuah bukti pasti dengan Anda, apa jawaban yang bisa Anda
tentang kuasa Allah SWT. berikan?" Lalu Ibnu Abbas r.a. berkata, "Wahai
Ayat-ayat di atas secara tegas menyatakan
Amirul Mukminin, sesungguhnya Allah SWT
bahwa hanya Allah SWT semata Sang Pencipta.
menciptakan langit yang tujuh dan bumi
Dia-lah Yang menghidupkan, Dia-lah Yang yang tujuh, menciptakan anak cucu Adam
mematikan, dan Dia-lah Yang membangkitkan
dari tujuh dan menjadikan rezekinya pada
dan menghidupkan kembali. Allah S\MX, Dia-lah
yang tujuh. Aku melihat bahwa malam lailatul
yang haq, janji-Nya tentang ba'ts adalah haq,
qadar adalah pada malam dua puluh tujuh."
surga adalah haq, neraka adalah haq. Semua
Lalu Umar bin Khaththab r.a. berkata,'Apakah
itu untuk membuktikan tentang kebenaran kalian tidak mampu untuk mengatakan seperti
adanya ba'ts yang diingkari dan disangkal
apa yang dikatakan oleh anak muda ini yang
oleh orang-orang musyrik dan orang-orang
belumlah sampai kuat pangkal rambutnya."
ateis materialis yang melihat bahwa dunia
Yang dimaksud Ibnu Abbas r.a. dengan
adalah akhir dan ujung perjalanan, dan tidak
perkataannya, "dan menciptakan anak cucu
ada kehidupan lain setelah itu. Pengingkaran
Adam dari tujuh" adalah fase-fase pen-
dan ketidakpercayaan mereka terhadap ciptaan manusia yang dipahami dari ayat
kehidupan akhirat, pengingkaran terhadap
ini. Sedangkan, yang ia maksud dengan per-
wujud Allah SWT atau keesaan-Nya, itu adalah
kataannya, "dan menjadikan rezekinya pada
aliran materialisme, aqidah jahiliyyah, simbol
yang tujuh" adalah apa yang disebutkan dalam
dasan dan pilar kekufuran.
ayat,
Adapun ahli iman, mereka itulah orang-
orang yang bersyukur kepada Allah mereka "Lalu di sana Kami tumbuhkan biii-biiian,
Sang Pencipta Yang telah memberi mereka dan anggur dan sayur-sayuran, dan zaitun dan
nikmat hidup di dunia dan memperoleh pohon kurma, dan kebun-kebun (yang) rindang,
rezeki. Mereka adalah orang-orang yang begitu dan buah-buahan serta rerumputon." ('Abasa:
bersemangat untuk bersegera menunaikan 27-3L)
Tujuh di antara hal-hal yang disebutkan manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu
dalam ayat-ayat ini adalah untuk manusia. makan, atasnya (hewan-hewan ternak), dan di
Kata 1.7{r; artinya adalah rerumputan yang ataskapal'kapalkamudiangkut."(al-Mu'minuun:
itu adalah untuk binatang ternak. Kata "g)at1 l7-zz1
artinya sayur-mayu[ dan ada yang mengatakan
bahwa itu untuk binatang ternak. Qlraa'aat
{,t+"} Nafi', Ibnu Katsi4, dan Abu Amr
membaca, 1'(*;.
{..1j} Ibnu Katsir dan Abu Amr membaca,
'l
(.+).
, q.atp Nafi' dan Ibnu Amir membaca,
(c<=i').
Surah al-Mu'minuun Ayat Ll-22

,*A *(Lvn"'u{f '& K}UAi:6i t,raab


$?-t;y Kata ini dibaca
nashab karena di-
a'^r\7;6 ;fi,"f, rulvudirtm A+ 'athaf-kankepada kata {-tL}. Yakni €ri u;1,)
".
".3=Jt6'6$.'<;r3.*,,#t;yuV"e;, i* e ef ',*";:-.
<,u;
(,u.,-F Kata ini termasuk isim ghairu
'16l+riqe$'rAtr,#u** munsharif karena dua 'illat, yaitu 'alam dan
ta'niits.
W)j"ufrzsffibtrLY$ (all9 .-;y Ulama yang membaca dengan
huruf ta' dibaca fathah, maka huruf jarr ba'
,u{r b-K65 ffi '&.$ e r;it1 W yang terdapat pada kata {;"ir.,} berarti untuk
?6 bu W. {$ v.iv, "dw Kgnr";$ at-Ta'diyah.
Sedangkan, ulama yang membaca de-
'-rg*,$fit$Wffi'-bjLk6 ngan huruf ta' dibaca dhammah, 6i dari fi'il
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan tujuh maadhin, gi1, ada tiga versi untuk huruf
(lapis) langit di atas kamu, dan Kami tidaklah jarr ba' tersebut. Pertama, sebagai huruf ba'
lengah terhadap ciptaan (Kami). Dan Kami ta'diyah, sehingga fi'il "tunbil?" bermakna,
turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu 1J..ii. Kedua, sebagai huruf tambahan karena
Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti f il "tunbitu"sudah muta'addi dengan hamzah,
Kami berkuasa melenyapkannya. Lalu dengan yaitu mengikuti wazan "of'ale" atau untuk
(air) itu, Kami tumbuhkan untukmu kebun-kebun memberikan pengertian hoal, sedangkan
kurma dan anggur, di sana kamu memperoleh maf'uul bihi-nya dibuang yakni, Zi ,!is .ijy
buah-buahan yang banyak dan sebagian dari
6iir [dan menumbuhkan sesuatu, sedang ,L-
(buah-buahan) itu kamu makan, dan (Kami suatu itu mengandung minyak).
tumbuhkan) pohon (zaitun) yang tumbuh dari
gunung Sinai, yang menghasilkan minyak, dan
Balaghah
bahan pembangkit selera bagi orang-orang yang
makan. Dan sungguh pada hewan-hewan ternak $:i.t)'dt\ Di sini terdapat isti'aarah, yakni
terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi tujuh langit diserupakan dengan lapisan sen-
minum kamu dari (air susu) yang ada dalam dal karena sebagiannya diletakkan di atas
perutnya, dan padanya juga terdapat banyak sebagiannya yang lain, seperti yang dilakukan
pada pembuatan sendal. Setiap sesuatu yang kekacauan Kami pula senantiasa mengatur
di atasnya terdapat sesuatu yang sama disebut urusannya hingga mencapai puncak kesem-
ge-j1 yangbentuk j amaknya adalah <;P> purnaan, kecermatan, dan keakuratan yang
(: :6; J; ery Di sini, kata (.;u^:,| disebut- telah ditetapkan untuknya sesuai dengan
kan dalam bentuk isim nakirah dengan tujuan hikmah dan kehendak llahiyyah. Ini seperti
mengisyaratkan banyaknya cara untuk meng- firman Allah SWT dalam ayat,
hilangkan air tersebut, sekaligus untuk mem- "Dan Dia menahan (benda-benda) longit
berikan penekanan lebih atau intensifikasi agar tidak jatuh ke bumi, melainkan dengan
(mubaalaghah) pada pengertian menghilang- izin-Nya?" (al-Haii: 65)
kan.
{,U,r-:ir ;rtt:r:b Kata,lo(3t; di sini maksud-
nya adalah awan.
Mulradaat LuEhawWah
{F} lengan suatu kadar ukuran Yang
43,tb'e\tujuh langit. Kata, {;ru'y adalah telah ditentukan, yaitu dengan kadar ukuran
bentuk jamak dari gi.j1. Disebut (qLtl karena yang mencukupi bagi makhluk.
sebagian langit diletakkan di atas sebagian (ar{' t Lalu Kami menjadikan air
yang lain, seperti yang dilakukan pada pem- ^19;:$Y
itu menetap dan tersimpan di bumi.
buatan sendal. Setiap sesuatu yang di atasnya (i;^n 4 4;i;; d5| Sebagaimana Kami kuasa
terdapat sesuatu yang sama, disebut 1,u,p; menurunkannya, Kami juga benar-benar kuasa
Disebut gil-jl karena bisa juga langit adalah menghilangkan air itu. Adakalanya dengan
jalan bagi para malaikat. Adapula yang me- membuat air itu masuk ke bagian terdalam
ngatakan bahwa yang dimaksud dengan 1;11; bumi hingga tidak mungkin untuk dikeluarkan
adalah lrlxi{r; [garis edar). Sebab di langitlah atau dengan mengubah karakter air menjadi
garis edar atau orbit yang menjadi tempat per- unsur yang lain. Oleh karena itu, mereka berikut
edaran planet-planet. binatang mereka mati kehausan.
Namun, makna yang pertama adalah 4..r-,:
\, .|"r et/b
/
Kurma dan anggur termasuk
'v."
yang lebih shahih. Al-Khalil dan az-Zaiiaj me- buah yang paling banyak terdapat di tanah
ngatakan, ini seperti ayat, Arab.
"Tidakkah kamu memerhatikan bagai- 4# ^<:; q i<LF Di kebun-kebun itu
mana Allah telah menciptokan tuiuh langit terdapat buah-buahan yang banyak untuk
berlapis-lapls7" (Nuuh: 15) kalian.
$:'rnc ti!) Dari kebun-kebun itu kalian
'Allah yang menciptakan tuiuh langit dan
memakan buah-buahan dan hasil tanamannya
dari (penciptaan) bumi juga serupo." (ath- di musim panas maupun musim dingin.
Thalaaq: 12)
$;Fty Dan Kami menumbuhkan pohon,
Maksudnya adalah kata 1,j5r.ri dan 1;+1,; yaitu pohon zaitun.
(berlapis-lapis, bertingkat-tingkat) adalah se- 4,q *Y Thursina adalah nama bukit
makna. Musa yang terletak antara Mesir dan Ailah. Ada
{;ru Y ,*
\"'.. ,;r*r Y
* gb Dan Kami sekali-kali keterangan yang mengatakan bahwa Thursina
tidak pernah lalai terhadap urusan semua ini terletak di Palestina.
makhluk, termasuk di antaranya adalah tuiuh Thursina adalah bukit Thur dimana Nabi
langit. Akan tetapi, Kami senantiasa menjaga Musa a.s. bermunajat kepada Tuhannya. Bukit
dan memeliharanya agar tidak mengalami ini juga disebut dengan nama Thurisiiniin.
(rr-{ i--!} Kata ini di-'athaf-kan kepada "Sungguh, penciptaan langit dan bumi itu
kata "yakni lauk yang caranya dengan lebih besar doripada penciptaan manusia, akan
1,,"1rr;,
mencelupkan roti ke dalam minyak zaitun. tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
{p*{r ;} Unta, saPi dan kambing. (al-Mu'min:57)
{.;} Srngguh terdapat pelajaran bagi fuga pada awal surah as-Sajdah yang di-
kalian.
baca oleh Rasulullah saw. pada Shubuh di
4u+.; ri) Air susunya. hari fum'at. Di dalamnya, mula-mula Allah
{t"< i,;} Kemanfaatan yang banyak, se- SWT memaparkan tentang penciptaan langit
perti bulunya, rambutnya, dan yang lainnya.
dan bumi, kemudian dilanjutkan dengan pe-
{Gi; 6i} Dan dari binatang ternak itu maparan tentang penciptaan manusia. Di
kalian makan, yaitu dimanfaatkan dengan cara
dalamnya juga dijelaskan tentang masalah
dikonsumsi.
hari akhir dan balasan.
(J,c +r' *, i$h Dan di atas punggung Di antara ayat yang memiliki kandungan
binatang ternak itu kalian diangkut ketika
serupa adalah,
di daratan dan kalian diangkut di atas kapal
ketika di lautan. "Tidakkah kamu memerhatikan bagai-
mono Allah telah menciptakan tujuh langit
Persesuaian Ayat berlapis-laprs?." (Nuuh: 15)
Setelah Allah SWT memaparkan bukti 'Alloh yang menciptakan tujuh langit dan
tentang kuasa-Nya, yaitu penciptaan manu- dari (penciptaon) bumi jugo serupo. Perintah
sia, selanjutnya diikuti dengan pemaparan tiga Allah berlaku padonya agar kamu mengetahui
macam bukti yang lainnya. Pertoma,penciptaan bahwa Allah Mahakuasa atas segalo sesuotu,
tujuh langit Kedua, penurunan air dari langit dan ilmu Allah benar-benar meliputi segalo
dan efeknya dalam menumbuhkan tetumbuhan. s e su atu." (ath-Thala aq: 12)
Ketigo, berbagai kegunaan binatang, seperti
Dan Kami sekali-kali tidak pernah lalai
pemanfaatan air susunya, bulunya, dagingnya,
dan abai terhadap urusan seluruh makhluk
dan pemanfaatannya sebagai alat transportasi
ciptaan, termasuk di antaranya adalah langit.
dan angkutan. Semua itu termasuk komponen
Akan tetapi, Kami senantiasa menjaga dan me-
penting yang dibutuhkan bagi kelangsungan
meliharanya guna menjamin keberlangsungan
hidup dan eksistensi manusia.
dan eksistensinya. Kami tahu segala apa yang

Tafsir dan Penjelasan


terjadi dan berlangsung di dalamnya baik
yang kecil maupun yang besar. Allah SWT
7. Penciptaan Langit
berfirman,
Sungguh Kami benar-benar telah men-
ciptakan di atas kalian wahai umat manusia, "Dialah yang menciptokan langit dan
tujuh langit bertingkat-tingkat. Sebagiannya bumi dalam enom masa; kemudian Dia ber-
berada di atas sebagiannya yang lain serta semoyqm di atas 'Arasy. Dia mengetahui apa
menjadi tempat orbit atau garis edar planet- yang masuk ke dalom bumi dan apa yong
planet dan benda-benda angkasa. keluar dari dalamnya, apa yang turun dari
Seringkali Allah SWT mengiringi penye- langit dan opa yang naik ke sana. Dan Dia
butan penciptaan langit dan bumi dengan bersama kamu di mano saja kamu berada. Dan
penciptaan manusia, seperti firman-Nya da- Alloh Maha Melihat opa yong kamu kerjakan."
lam ayat, (al-Hadiid:4)
2. Penwunan HuJan dan PenumbuhanTumbuh- nya Kami menghendaki air itu tetap berada
tumbuhan di atas permukaan bumi, niscaya Kami akan
Dan Kami menurunkan air hujan dari melakukannya. Akan tetapi, disebabkan rahmat,
awan sesuai dengan kadar ukuran kebutuhan kasih sayang dan belas kasih Kami kepada
dan kecukupan untuk kebutuhan minum dan kalian, Kami mengendapkan air itu ke bumi
pengairan. Air yang Kami turunkan tidak terlalu sebagai simpanan supaya kalian bisa meng-
banyak karena akan mengakibatkan kerusakan ambilnya ketika membutuhkan dan mengguna-
bumi dan kehidupan di atasnya serta tidak kannya untuk berbagai keperluan lainnya.
pula terlalu sedikit yang mengakibatkan tidak Lalu dengan air yang Kami turunkan
tercukupinya kebutuhan pengairan untuk dari langit itu, Kami tumbuhkan untuk kalian
tanaman dan tumbuh-tumbuhan. Bahkan, ladang dan kebun-kebun yang memiliki
bagian-bagian bumi yang membutuhkan air pemandangan yang indah dan di dalamnya
dalam ukuran yang banyak untuk tanaman dan tumbuh pohon kurma dan anggur. Kedua buah
tetumbuhannya, sementara karakter tanahnya ini merupakan macam buah-buahan tanah
tidak cocok untuk menjadi tempat turunnya Arab yang paling banyak.
hujan, air akan dialirkan ke kawasan tersebut (,rtl w; ,p qi U;3F Di dalam kebun
dari kawasan yang lain. Seperti bumi Mesir, dan ladang-ladang itu terdapat bermacam
misalnya, yang dikenal sebagai bumi tandus. rupa warna buah-buahan yang banyak untuk
Kebutuhan airnya tersuplai dari kawasan kalian, di samping kurma dan anggur. Kalian
lain yang dialirkan ke sana dengan membawa dapat memakan hasil buah kebun dan ladang-
komponen lumpur merah dari negeri Habasyah. ladang itu, bisa memanfaatkannya, dan men-
Lalu lumpur merah itu mengendap di sana jadikannya sebagai sumber rezeki untuk me-
menutupi tanah pasiryang ada di sana sehingga menuhi kebutuhan hidup kalian.
akhirnya cocok digunakan untuk pertanian. Kalimat, {i,is L Q]} seakan-akan tampak
Ketika air hujan turun dari langit, Kami di'athafkan kepada kata yang diasumsikan
jadikan air itu menetap dan tersimpan di bumi. keberadaannya, seperti 6';;+ ^1, ':: Jl o;pl.
Kami menfadikan bumi memiliki kemam- {jrr-J
\--._ki ,
t...: ,el-ru. JI ,,:i ,i v.v ii'r;;ry o^n
puan untuk menyimpan dan menyerap air. Kami mengadakan untuk kalian pohon zaitun
Selanjutnya air tersebut bisa menjadi suplay yang tumbuh di bukit Thur dan menghasilkan
kebutuhan air untuk benih dan biji serta minyak serta dijadikan sebagai lauk bagi
membentuk sungai-sungai dan sumber mata orang-orang yang makan dengan minyak.
air tanah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu
Seandainya Kami berkehendak untuk Usaid Malik Ibnu Rabihh as-Sa'idi al-Anshari
menghilangkan air itu atau menjadikannya r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
masuk ke bagian terdalam bumi hingga tidak
bisa dikeluarkan, niscaya Kami kuasa me- frq rF bXy ,r,tr4'>t5 'iflt 5k
lakukannya sebagaimana Kami kuasa me- "Konsumsilah minyak zaitun dan gunakanlah
nurunkannya. Begitu juga seandainya Kami
untuk memijat dengan minyak karena minyak
berkehendak, niscaya air itu kami jadikan zaitun adalah berasal dari sebuah pohon yang
air asin yang tidak bisa dimanfaatkan untuk diberkahil'(HR Ahmad)
minum dan pengairan. Seandainya Kami meng-
hendaki agar awan tidak menurunkan hujan, Hadits senada juga diriwayatkan oleh at-
niscaya Kami akan melakukannya dan seandai- Tirmidzi dari Umar bin Khaththab r.a.
3. Binatan!,Ternak telah Kami ciptakan dengan kekuasaan
Wahai manusia, sesungguhnya pada pen- Kami, lalu mereka menguasainya? Dan Kami
ciptaan unta, sapi, kambing berikut berbagai menundukkannya (hewan-hewan itu) untuk
macam kemanfaatan yang terdapat padanya, di mereka; lalu sebagiannya untuk menjadi
dalamnya benar-benar terdapat pelajaran yang tunggangan mereka dan sebagian untuk
bisa kalian petik. Ada pula nikmat yang mesti mereka makan. Dan mereka memperoleh
disyukuri dan dihargai serta mengandung berbagai manfaat dan minumon darinya.
bukti petunjuk kuasa Allah SWT dengan Maka mengqpa mereka tidak bersyukur?"
pengubahan darah yang terbentuk dari nutrisi (Yaasiin:71-73)
makanan pada kelenjar menjadi air susu
Penyebutan nikmat-nikmat yang agung
yang enak dan sedap untuk diminum serta
tersebut bertujuan untuk membimbin& me-
lengkap kandungan nutrisinya. Manfaatnya itu
nuntun, dan menunjukkan kepada wujud Sang
cukup banyak dan di sini disebutkan empat di
Khaliq serta mengetahui kuasa-Nya.
antaranya, yaitu
Pertama,kalian bisa meminum air susunya
Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum
yang keluar dari antara sisa-sisa makanan dan
darah, bisa kalian buat menjadi mentega dan Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah
keju, serta binatang-binatang ternak itu bisa hal sebagai berikut.
kalian budidayakan. L. Imam ar-Razi mengambil enam pema-
Kedua, pada binatang-binatang ternak haman dan kesimpulan dari ayat pertama
itu, terdapat banyak manfaat yang bisa kalian (ayat L7) yang menjelaskan tentang pen-
dapatkan, seperti bulu dan rambutnya bisa ciptaan langit. Keenam kesimpulan itu
dijadikan bahan pembuatan pakaian dan adalah sebagai berikut.
perkakas lainnya. Pertoma, ayat tersebut menunjukkan
Ketiga, dan kalian bisa mengonsumsi dan membuktikan tentang wujud IIah
dagingnya setelah disembelih. Dengan begitu, Sang Pencipta. Perubahan jisim dari suatu

kalian bisa memanfaatkan binatang-binatang sifat ke sifat yang lain yang berbeda dari
ternak itu ketika masih hidup maupun setelah sifat yang pertama menunjukkan bahwa
disembelih. pasti ada yang mengubah.
Keempat, dan kalian bisa memanfaatkan- Kedua, ayat tersebut menunjukkan
nya sebagai alat transportasi dan angkutan kerusakan dan kesalahan fatal pandangan
barang menuju berbagai negeri yang jauh, naturalisme. Alam menghendaki segala
sebagaimana pemanfaatan kalian terhadap sesuatu tetap pada keadaannya dan tidak
kapal. Allah SWT berfirman, mengalami perubahan. fika ternyata sifat-
sifat tersebut berubah, itu menunjukkan
"Den ie mengangkut beban-bebanmu ke
alam butuh kepada Sang Khaliq Yang
suatu negeri yang kamu tidak sanggup men-
mewujudkan dan mengadakan.
capainya, kecuali dengan susah payah. Sungguh,
Ketiga, ayat tersebut menunjukkan
Tuhanmu Maha Pengasih, Maha Penyayang."
bahwa Zat Yang Maha Mengatur adalah
(an-Nahl:7)
Mahakuasa dan Maha Mengetahui karena
"Dan tidakkah mereka melihat bahwa yang bodoh tidak mungkin bisa melakukan
Kami telah menciptakan hewan ternak hal-hal yang ajaib dan menakjubkan
untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang seperti itu.
Keempat, ayat tersebut juga menun- nimbulkan kerusakan dan kebinasaan,
jukkan bahwasanya Allah SWT Maha sebagaimana firman Allah SWT dalam
Mengetahui segala maklumat dan Maha- ayat,
kuasa atas segala mumkinaat [yang mung- "Dan tidak ada sesuatu pun, melainkan
kin). pada sisi Kamilah khazanah-nya; Komi
Kelima, ayat tersebut menunjukkan
tidak menurunkannya melainkan dengan
bahwa hasyr dan nasyr (mengumpulkan
ukuran tertentu." (al-Hiir: 21)
dan menghidupkan kembali makhluk)
adalah sesuatu yang sangat mungkin. Ayat, (j!; a :, 1 6: .,r, rirly, adalah
Ketika Allah SWT Mahakuasa lagi Maha sebuah bentuk ancaman. Yakni, Allah
Mengetahui, sudah pasti Dia kuasa untuk SWT kuasa untuk menghilangkannya dan
menyusun dan menyatukan kembali ba- menjadikannya masuk ke dalam bagian
gian-bagian seperti semula. terdalam bumi hingga tidak bisa diambil
Keenom, sesungguhnya makrifot, sehingga manusia dan binatang ternak
mengetahui, dan mengenal Allah SWT mereka menjadi binasa yang disebabkan
haruslah berdasarkan pengamatan dalil, dahaga. Ini seperti firman Allah SWT
bukti, dan tanda, bukan berdasarkan dalam ayat,
taklid. |ika tidak seperti itu, tentunya pe- "Katakanlah (Muhammad),'Terang'
nyebutan dalil, tanda, bukti-bukti tersebut kanlah kepadaku jika sumber air kamu
sia-sia dan tidak ada gunanya.s menjadi kering; maka siapa yang akan
2. Ayat kedua [ayat delapan belas) yang memberimu air yang mengalir?"' (al-
membicarakan tentang penurunan hujan Mulk 30)
menunjukkan sebuah nikmat agung yang
mesti dihargai dan harus diapresiasi. Setiap air langit, baik yang tersimpan
Nikmat agung itu adalah nikmat air yang dalam bumi maupun yang tidak adalah
merupakan komponen kehidupan yang suci dan menyucikan, bisa digunakan
sangat prinsipil. Air itu sendiri adalah untuk membasuh, mandi, bersuci dan
nikmat, di samping air itu juga menjadi berwudhu.
sebab untuk nikmat-nikmat lainnya, 3. Di antara efek ai4, yaitu dijadikannya
seperti penumbuhan tumbuh-tumbuhan air sebagai sebab tumbuhnya tumbuh-
dan untuk kebutuhan air minum. tumbuhan. Air bisa menjadi sebab tum-
Yang dimaksud dengan air yang di- buhnya buah-buahan yang paling mulia,
turunkan dari langit yang sebagiannya yaitu kurma dan anggu4, juga semua
tersimpan dalam bumi dan sebagiannya macam buah-buahan yang lain, baik buah-
tidak adalah air tawar bukan air asin. buahan basah maupun kering.
Penurunan hujan dengan kadar Dengan ai4, pepohonan bisa tumbuh.
ukuran maksudnya dalam kadar ukuran Di antara pohon yang paling diberkahi,
yang bisa mendatangkan kebaikan se- yaitu pohon zaitun yang asalnya ditum-
suai dengan hikmah dan kebutuhan. buhkan Allah SWT di bukit Thur di
Seandainya terlalu banyak, akan me- kawasan Sinai yang diberkahi Allah SWT
Thursina masuk kawasan tanah Syam.
Thursina adalah bukti di mana Allah SWT
5 Tafsirar-Razi,23/a8. bercakap-cakap kepada Nabi Musa a.s..
ThFSTRAL-MUNrR )rrrD 9

Buah kurma dan buah anggur di- -1-


sebutkan secara khusus karena kurma dan
KISAH I{ABI t{UH A.s
anggur adalah buah yang sangat dikenal
dan masyhur di kalangan masyarakat Surah al-Mu'minuun Ayat 23-30
Arab.
Minyak zaitun bisa digunakan untuk Kui;'ryiit;A'J6'p:iJy6ry"5iAi
meminyaki tubuh dan untuk dijadikan -;;j\
sebagai lauk penggugah selera. Oleh ka- bW{ B(1\ i 6 ffi :t# ;ri\W i:t i;
rena itu, yang dimaksudkan dengan ayat,
{iy ri y., qtr",J-1,* adalah memaparkan I.,W',ffi"$i-)K1rT*vT,;u<':t
nikmat minyak zaitun bagi manusia dan uF.\,3(4WV"'r4-J5.ti;t,i7
berbagai bentuk pemanfaatannya. Minyak
zaitun mengandung obat untuk banyak 6 tw;5,liq' n,igr( l ri 6r ffi '.-di.l,
penyakit kulit luar dan berbagai penyakit
($iU ffi oiltL \-O_i5; q i6 ffi ;b
dalam. Minyak zaitun bisa digunakan
untuk meminyaki tubuh dan berkhasiat
menguatkan akar-akar rambut. Minyak
susvt-E$E(+;srr6uai$'t&t,jrlv
1y *v ;jg a;;S "ew-,wu\!:lt
zaitun juga bisa dijadikan sebagai lauk
pendamping roti. Setiap laukyang diguna-
P -i
kan untuk pendamping makanan disebut fi\W t5\ *o d"-d F,Ji;l' r*,fr
4.
(C3'>
Allah SWT menyebutkan empat di antara
ui6t*6f;'fiA ,til\tig@ <,ij
sekian banyak manfaat binatang ternak ;i; m';*lrrbY ;l\
-e(* U,lt i- ki\$1
[unta, sapi, kambing). Yaitu, manfaat air
susunya, bulunya sebagai bahan membuat 4!'air@ ,r#\rffivjr:ir"d_5";
pakaian dan kain serta untuk diperjual-
belikan dagingnya untuk dikonsumsi, dan ffi:ag\KL.'*:t
punggung unta sebagai alat transportasi "Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh
dan angkutan darat. Ini menunjukkan kepada kaumnya, lalu dia berkata, 'Wahai kaum-
bahwa manfaat sebagai alat transportasi ku! Sembahlah Allah, (karena) tidak ada tuhan
(yang berhak disembah) bagimu selain Dia. Maka
dan angkutan adalah untuk sebagian
mengaPa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?'
binatang tersebut.
Maka berkatalah para pemuka orang kafir dari
Diriwayatkan bahwa pada masa da-
kaumnya, 'Orang ini tidak lain hanyalah manusia
hulu, ada seorang laki-laki menaiki seekor
seperti kamu, yang ingin menjadi orang yang lebih
sapi. Lalu Allah SWT menjadikan sapi itu
mulia daripada kamu. Dan seandainya Allah
bisa berkata-kata dan berucap sebagai menghendaki, tentu Dia mengutus malaikat. Belum
berikut. "Sesungguhnya kami tidak di- pernah kami mendengar (seruan yang seperti)
ciptakan untuk fungsi dan kegunaan ini. ini pada (masa) nenek moyang kami dahulu.
Akan tetapi, aku diciptakan untuk fungsi Dia hanyalah seorang laki-laki yang gila, maka
pembajakan tanah [yakni, untuk aktivitas tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai waktu
pertanian)." yang ditentukanl Dia (Nuh) berdoa,'Ya Tuhanku,
tolonglah aku karena mereka mendustakan akul
-t

ThFSTRAL-MUNrR r[rD 9

Lalu Kami wahyukan kepadanya, 'Buatlah kapal 4:4 gl5| Kata, 1;9 di sini adalah in
di bawah pengawasan dan petunjuk Kami, maka mukhaffofah, yakni asalnya 1ig Ialu dibaca
apabila perintah Kami datang dan tanur (dapur) takhfiif ftanpa syiddah) sehingga menjadi 1i9.
telah memancarkan air, maka masukkanlah ke Huruf lam yangterdapat padakata 1,:4r:jl adalah
dalam (kapal) itu sepasang-sepasang dari setiap yang membedakan antara in mukhaffafah
jenis, juga keluargamu, kecuali orang yang lebih
dengan in naafiyah. Asalnya berbunyi, <g it;
dahulu ditetapkan (akan ditimpa silcsaan) di antara
;rJ:iJ)'
mereka. Dan janganlah engkau bicarakan dengan-
Sementara itu, ulama nahwu Kufah ber-
Ku tentang orang-orang yang zalim, sesungguhnya
pendapat bahwa kata 1,r5 bermakna 1r;; (in
mereka itu akan ditenggelamkan. Dan apabila
naafiyoh), sedangkan huruf lam tersebut
engkau dan orang-orang yang bersamamu telah
bermakna, 1dr; [melainkan, tidak lain). Oleh
berada di atas kapal, maka ucapkanlah, 'Segala
puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami karena itu, kira-kira asalnya adalah d,q e;ut)
dari orang-orang yang zaliml Dan berdoalah, 'Ya (dan Kami tidak lain adalah menguji mereka).
Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang
diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi Balaghah
tempat.' Sungguh, pada (kejadian) itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah); dan se-
4q\ ,";t &r| Di sini terdap at isti'aarah,
yaitu pengertian penjagaan, penilikan, dan pe-
sungguhnya Kami benar-benar menimpakan ngawasan diungkapkan dengan kata-kata p;r;
siksaan (kepada kaum Nuh i/u.)." (al-Mu'minuun:
23-3O)
<i;$t S;Sebab, seorang penjaga dan pengawas
selalu mengawasi dan memerhatikan dengan
kedua matanya.
Qiraa'aat
4'r|3t ;VY Ini adalah ungkapan kinayah
{.r ir} al-Kisa'i membaca, o;" iyt. tentang pengertian pemancaran air yang keras
{.,-J 1r"r}: dan sangat deras, seperti perkataan (*) e)
1. <r*i i n> Ini adalah qiraa'aatHafsh. [peperangan berkobar dengan dahsyat).
2. <'ii "F r> Ini adalah qiraa'aatimam yang Ada yang mengatakan, bahwa yang di-
lain. maksud dengan kata (rpr) adalah permukaan
tanah sebagai bentuk penggunaan majoz.
l'raab (.i; +i;i} Di antara kedua kata ini terdapat
ii;ji r,y Huruf jarr mindi sini adalah jinaas isytiqaaq (memiliki akar kata yang
4!i
zaa'idah ftambahan). sama).

fl'l"- dtib fata, {:?l} di sini bisa merupakan


mashdar mim untuk f il rubaa'i, <il>, yakni, Mufndaat LuEhawWah
4?rrCUjt ,;jji> [te-prtkanlah hamba dengan pe- (;lr 9-(,r|
Sembahlah Allah Srv\IT, taatlah
nempatan yang diberkahi). Bisa juga dijadikan kepada-Nya, dan esakanlah Dia. {or-xf} f"fam
sebagai isim mokaan (sehingga artinya tempat- mengapa kalian tidak takut kepada hukuman
kanlah hamba di tempatyang diberkahi). dan adzab Allah SWT dengan sikap kalian yang
Ada versi qiraa'aat yang membaca, 1i;1 menyembah kepada selain-Nya.
dengan huruf mim dibaca fathah dan huruf {xj,} Para pemuka dan tokoh kaum.
zai dibaca kasrah. Kata ini juga bisa dijadikan Mereka berkata kepada masyarakat awam.
sebagai mashdar mim untuk fi'il tsulaatsi, {;y
'J:rt ,:i orang yang meng-
{F:I; ";b
atau bisa juga dijadikan sebagai isim makaan. inginkan kedudukan lebih tinggi atas kalian,
TAFSIRAI--MUNIR IILID 9

menginginkan kepemimpinan atas kalian, dan Nabi Nuh a.s..


ingin menonjolkan diri di antara kalian de- {ti"-: .ri:,;} Maka masukkanlah ke dalam
ngan cara ia ingin menjadi orang yang diikuti, bahtera itu. {i;j F Dari tiap-tiap jenis
sedangkan kalian adalah para pengikutnya. jantan dan betina":Ydari macam-macam
{*2y Sf i:t ,6 'Sry Seandainya Allah binatang yang ada waktu itu. {#r} Sepasang
memang menghendaki untuk tidak me- yang terdiri dari jantan dan betina. Dengan
nyembah selain-Nya dan menghendaki untuk kata lain, bawalah naik ke dalam bahtera itu
mengutus seorang utusan, tentu Dia akan besertamu sepasang pejantan dan betina dari
menurunkan malaikat untuk menyampaikan tiap-tiap jenis binatang.
seruan itu, bukan manusia. Hafsh membaca, (j-i ,f-| yakni se-
4tiq r-:) Kami belum pernah mendengar pasang pejantan dan betina dari tiap-tiap jenis
yang diserukan oleh Nuh berupa seruan tauhid. binatang. Kata, {#r} di sini berfungsi untuk
(,rl-;(, *q a) Pada umat-umat terdahulu. e J1), at-Ta' ki i d [memp ertegas).
4-1' :,y"'iir.rrn itu tidak lain hanyalah seorang {.rlfi!} Dan juga keluargamu atau orang-
laki-laki yang mengalami semacam gangguan orang yang beriman bersama denganmu.
jiwa dan lemahnya akal.
4& ,:it 4; r;; 'jl} Kecuali orang Yang
4\ 6;y Maka tunggu saja dia dan sabar- telah ada ketetapan atas dirinya dari Allah SWT
lah terhadap dirinya. berupa kebinasaannya karena kekufurannya
{f: #} Sampai beberapa waktu, barang- di antara mereka, yaitu istri Nabi Nuh a.s.
kali Nuh akan sembuh dari gangguan jiwa dan putranya yang bernama Kan'an. Berbeda
yang dialaminya itu atau sampai waktu ke-
dengan Sam, Ham, dan Yafits, mereka bertiga
matiannya. Dengan kata lain, tunggu saja, berikut istri mereka ikut dibawa oleh Nabi
nanti dia juga akan mati sendiri.
Nuh a.s..
4iif 9 ger 3.., j6y trtuh a.s. berdoa ketika Ada keterangan yang menyebutkan, konon
sudah merasa putus asa dan tidak memiliki
orang-orang yang ikut bersama-sama Nabi
harapan lagi terhadap keimanan mereka, "Ya
Nuh a.s. naik ke atas bahtera berjumlah enam
Tuhanku, tolonglah hamba terhadap mereka
orang laki-laki berikut istri mereka.
disebabkan oleh sikap mereka yang men-
Ada keterangan lain menyebutkan, jum-
dustakan dan tidak memercayaiku, dengan
lah keseluruhan orang yang ikut naik ke atas
cara Engkau membinasakan mereka."
bahtera adalah tujuh puluh delapan, separuh-
({rt ti;;t} Maka Kami pun menginstruk-
nya laki-laki dan separuhnya perempuan.
sikan kepada Nuh a.s. sebagai jawaban untuk
Di sini digunakan huruf jarr 1jg karena
doanya itu. {J.iijr&, yi} Buatlah bahtera. {+!}
sesuatu yang ditetapkan adalah hal yang me-
Dengan penjagaan dan pengawasan Kami.
rugikan dan menimbulkan mudharat. Sebagai-
{9rr} Dan dengan perintah, bimbingan dan mana halnya jika sesuatu yang ditetapkan
instruksi Kami.
adalah hal yang baik dan bermanfaat, yang di-
{1e;i ,t: r!f| |ika telah datang perintah Kami
gunakan adalah huruf .1arr lam seperti dalam
untuk naik ke dalam bahtera itu atau turunnya
ayat,
adzab dan pembinasaan.
{;ti;} Oan telah memancarkan ai4 "Sungguh, sejak dahulu bagi orang-orang
{;jir} Tungku tempat tukang roti membuat yang telah ada (ketetapan) yang baik dari Kami,
roti atau permukaan bumi. Memancarnya air mereka itu akan dijauhkan (dari neraka)." (al-
dari at-Tannuur itu adalah pertanda untuk Anbiyaa':101)
TAFSTRAL-M,NrRIrLrpq irilri, 1Z*Nlli.r
su'aha!-Mu'mlnrun

$,iu ,.it ,. &G yr) Dan kamu tidak usah Persesuaian Ayat
berbicara dengan-Ku mengenai orang-orang Korelasi antara ayat-ayat ini dengan ayat-
yang kafir untuk tidak membinasakan mereka. ayat sebelumnya sama seperti yang biasa
ql'ii ;;lb Sesungguhnya mereka adalah berlaku dalam segenap ayat-ayat lainnya,
orang-orang yang benar-benar pasti akan yaitu memaparkan kisah para nabi setelah
ditenggelamkan karena kezaliman mereka pemaparan tentang tanda, dalil, dan bukti-
dengan berbuat kemusyrikan dan kemaksiatan. bukti tauhid. Tujuannya adalah memaparkan
Orang yang seperti itu tidak pantas dimintakan tentang kekufuran manusia setelah begitu
syafaat dan tidak pula disyafaati. banyak nikmat yang dilimpahkan kepada
(C.r-,up) Lalu jika kamu telah mapan. mereka, berikut apa yang menimpa mereka
(*t'iJ, #'.1F Dari orang-orang kafi4, yakni berupa hilang dan lenyapnya nikmat-nikmat
selamat daii pembinasaan mereka. tersebut.
{y;} nrn ucapkanlah ketika kamu telah Setelah Allah SWT menuturkan tanda
turun dari bahtera., dan bukti-bukti tauhid berupa penciptaan
(56 v,, dli -:h Ya Rabbi, tempatkanlah manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan,
hamba dengan penempatan yang diberkahi penciptaan langit dan bumi, memaparkan
atau tempatkanlah hamba di tempat yang nikmat-nikmat-Nya yang dilimpahkan kepada
diberkahi. para hamba-Nya, selanjutnya Allah SWT me-
Diberkahi maksudnya adalah mengan- nuturkan sejumlah keadaan, hal ihwal dan
dung banyak kebaikan dan keberkahan. tingkah orang-orang yang mendustakan
(r-4 i t?tb Dan Engkau adalah sebaik- dari umat-umat terdahulu, yang menyerupai
baik Yang menempatkan. keadaan dan tingkah kaum kafir Mekah. Allah
Ini adalah pujian yang sesuai dengan doa SWT akan memaparkan lima kisah, yaitu kisah
yang ia panjatkan. Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh a.s., kisah Nabi Hud a.s., kisah Nabi
kepada Nabi Nuh a.s. supaya dalam doanya itu Shalih a.s. dengan Nabi Luth a.s. dan Nabi
ia menyebutkan kalimat pujian ini. Syu'aib a.s., kisah Nabi Musa a.s. dan Nabi
Perintah untuk memanjatkan doa ini Allah Harun a.s. dengan Fir'aun, serta kisah Nabi Isa
SWT tujukan kepada Nabi Nuh a.s., padahal doa a.s. dan ibundanya.
ini sebenarnya juga mencakup orang-orang
yang beriman bersamanya. Hal ini bertujuan Tafsir dan Penjelasan
untuk memperlihatkan keutamaan Nabi Nuh Allah SWT menjelaskan sikap Nabi Nuh a.s.
a.s. dan mencukupkan hanya dengan doanya. terhadap kaumnya ketika ia memperingatkan
(+1 q i1| Sesungguhnya pada semua itu mereka terhadap adzab Allah S\MT, hukuman-
berupa apa yang dikerjakan oleh Nabi Nuh a.s. Nya yang keras, dan pembalasan-Nya.
dan perkara bahtera, serta perbuatan kaum- Sungguh Kami benar-benar telah meng-
nya, dan pembinasaan terhadap mereka. utus Nuh a.s. kepada kaumnya. Lalu ia meme-
{;6y Sungguh benar-benar terdapat ayat, rintahkan mereka supaya menyembah kepada
tanda, dan bukti-bukti akan kuasa Allah SWT. Allah SWT semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan
4:4 k;[] Sesungguhnya Kami benar- berkata kepada mereka, "Tiadakah kalian ber-
benar menguji kaum Nabi Nuh a.s. dengan takwa? Yakni, takut kepada Allah SWT?"
mengutus Nabi Nuh a.s. kepada mereka. Kami Lalu para pemuka dan tokoh dari kalangan
memperlakukan mereka seperti perlakuan kaum Nabi Nuh a.s. itu berkata, "Nuh itu tidak
seseorang yang menguji. lain hanyalah manusia seperti kalian dan salah
seorang dari kalian. Ia ingin menonjolkan diri Oleh karena itu, kalian tunggu saja mala-
di antara kalian, ingin menjadi orang yang petaka menimpa dirinya. Bersabarlah ter-
lebih tinggi dan memiliki posisi lebih dari hadap dirinya beberapa waktu sampai kalian
kalian dengan mengaku-ngaku sebagai nabi. bisa terbebas darinya sampai ia bosan dan
Padahal, ia sama sekali tidak memiliki suatu putus asa sendiri lalu ia akan kembali kepada
kelebihan apa pun, baik kelebihan dalam agama kalian, atau sampai ia sembuh dari gila.
bidang ilmu maupun akhlaq. Lalu bagaimana Ini semata-mata sikap arogan dan ngawur
bisa ia adalah yang menjadi nabi yang diberi mereka. Sebenarnya mereka mengenal betul
wahyu, bukannya kalian, padahal ia adalah Nabi Nuh a.s. sebagai sosokyang memiliki akal
sama seperti kalian?!"Dalam hal ini, mereka yang cerdas, bijak perkataannya dan lurus
juga memaparkan sejumlah "argumentasi" rekam jejaknya.
yang mereka jadikan alasan bahwa klaim Setelah bersabar selama sembilan ratus
kenabiannya itu tidak bisa diterima. lima puluh tahun, tetapi hanya sedikitkaumnya
Pertama, seandainya Allah SWT memang yang beriman Nabi Nuh a.s. merasa putus asa
mengutus seorang nabi, tentulah Dia akan dan tidak memiliki harapan lagi dakwah dan
mengutus salah seorang malaikat dari sisi- ajakannya akan direspons dan diterima. Allah
Nya untuk menyampaikan risalah-Nya, bukan- SWT pun mewahyukan kepadanya supaya me-
nya manusia. Sebab penurunan seorang manjatkan doa untuk memohon pertolongan,
malaikat tentu jauh lebih bisa mendorong lalu ia pun berdoa,
untuk beriman, lebih efektif, serta kuat bukti Nabi Nuh a.s. berkata, "Ya Rabbi, tolonglah
kebenarannya dan lebih potensial untuk bisa hamba terhadap orang-orang itu, dan binasa-
diterima. kanlah mereka karena sikap mereka yang
Hal ini muncul dari persepsi mereka ten- mendustakanku dan tidak memercayaiku." Ini
tang terlalu luhurnya tugas kerasulan untuk seperti yang direkam dalam ayat lain,
diamanahkan kepada manusia sehingga se- 'Moka dia (Nuh) mengadu kepada Tuhan-
mestinya harus diemban oleh unsur yang lebih nye, "Sesungguhnya aku telah dikalahkan,
luhur dari manusia, yaitu malaikat. Mereka maka tolonglah (aku)." (al-Qamar: 10)
menganggap risalah Ilahiah tidak mungkin
"Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah
diletakkan pada pundak manusia.
Kedua, kami belum pernah mendengar Engkau biarkan seorang pun di antara orang-
sebelumnya tentang pengutusan manusia orang kafir itu tinggal di atas bumi." fNuuh:
sebagai nabi dan rasul dalam era para leluhur 26)
dan nenek moyang pada masa lalu. Lalu Allah SWT pun memperkenankan
Hal ini muncul dari sikap mereka yang doanya itu dan menginstruksikan kepadanya
taklid dalam masalah aqidah serta sikap supaya membuat bahtera,
mereka yang tetap bersikukuh meneguhi Lalu Kami pun memerintahkan kepadanya
kekufuran, pembangkangan, keras kepala, dan supaya membuat bahtera dengan penjagaan
keangkuhan. serta dengan instruksi dan bimbingan dari
Ketiga, Nuh itu tidak lain adalah orang Kami tentang bagaimana cara membuat
gila karena ia mengklaim bahwa Allah SWT bahtera itu.
mengutus dirinya kepada kalian dan meng- fika ketetapan Kami untuk mengadzab
istimewakannya dengan wahyu di antara dan membinasakan telah tiba saatnya dan
kalian. air pun telah memancar dari permukaan
bumi atau dari tungku yang digunakan untuk Nabi Nuh a.s. beserta istrinya, selain istrinya
membuat roti, angkutlah ke dalam bahtera yang ikut tenggelam, ketiga putranya berikut
itu sepasang pejantan dan betina dari tiap istri mereka, yaitu Sam, Ham, dan Yafits serta
jenis binatang, tumbuh-tumbuhan, dan yang tujuh puluh dua orang lainnya. Semua manu-
lainnya. Angkutlah juga ke dalam bahtera itu sia adalah keturunan dari orang-orang yang
keluargamu atau setiap orang yang beriman berada dalam bahtera tersebut.
bersama denganmu, kecuali orang yang Kemudian Allah SWT f uga memerintahkan
telah Allah SWT beri ketetapan binasa, yaitu kepada Nabi Nuh a.s. untuk memanjatkan doa
orang-orang yang tidak mau beriman, seperti disertai pujian setelah keluar dan turun dari
putranya dan istrinya, yaitu Kan'an dan ibunya. bahtera,
Diriwayatkan bahwa dikatakan kepada Dan ucapkanlah ketika turun dari
Nabi Nuh a.s., "fika kamu telah melihat air me- bahtera, "Ya Rabbi, tempatkanlah hamba
mancar dari at-Tannuur, naiklah kamu berikut dengan penempatan yang diberkahi untukku
orang-orang yang bersamamu ke dalam atau di tempat yang diberkahi untukku dan
bahtera itu." Lalu tatkala air telah memancar tambahkanlah kebaikan dunia dan akhirat
dari at-Tannur, istrinya pun memberitahukan untukku. Engkau adalah sebaik-baik yang me-
hal itu kepadanya. Lalu ia pun naik ke dalam nempatkan para hamba di tempat yang baik.
bahtera. Engkau senantiasa menjaga dan memelihara
Dan kamu tidak usah bertanya kepada- orang yang Engkau tempatkan dalam segenap
Ku dan mencoba untuk memberikan syafoat keadaannya serta menghalau berbagai hal
[menjadi perantara memintakan maaf atau yang tidak baik dari dirinya sesuai dengan
yang semacam itu) untuk orang-orang kafir. tuntutan hikmah."
Janganlah kamu sampai terhalangi dan ter- Ayat ini dan ayat sebelumnya merupakan
ganggu oleh rasa belas kasihan kepada kaum- sebuah pengajaran untuk berdzikir menyebut
mu. Sesungguhnya Aku telah menetapkan Allah SWT ketika akan dan selesai melakukan
bahwa mereka adalah orang-orang yang akan perjalanan. Qatadah menuturkan, Allah SWT
ditenggelamkan disebabkan oleh kekufuran mengajari kalian doa ketika naik kapal, yaitu
mereka, kedurhakaan mereka serta sikap doa yang direkam dalam ayat 4t surah Huud,
membandel dan keras kepala mereka. Se- "dengan menyebut nema Allah di waktu
sungguhnya hanyut dan tenggelam pasti me-
berlayar dan berlabuhnyai' (Huud: 41)
nimpa mereka.
Kemudian Allah SWT memerintahkan ke- Selain itu, doa ketika naik kendaraan,
pada Nabi Nuh a.s. untuk memanjatkan puji yaitu doa yang direkam dalam ayat 13 surah
kepada-Nya ketika telah berada dalam bahtera, az-Zukhruf,
fika kamu dan orang-orang yang ber- "Mahasuci Allah yang telah menundukkan
samamu telah mapan berada dalam bahtera, semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya
ucapkanlah bersama-sama dengan mereka ti d ak m a m p u." (az-Zttl<hruf: 13 )
doa berikut, "Segala puji hanya bagi Allah
Do'a ketika turun, seperti yang direkam
SWT yang telah menyelamatkan kami dari
dalam ayat?9 surah al-Mu'minuun,
kaum yang zalim, yakni dari orang-orang kafi4,
musyrik, dan zalim tersebut." "wa qul Rabbi anzilnii munzalan
Ibnu Abbas r.a. menuturkan, dalam bah- mubaarakan wa anta khairul munziliina." (al'
tera itu terdapat delapan puluh orang yaitu Mu'minuuru29)
TAISIRAL-MUNIR JILID 9

Sesungguhnya semua itu, yaitu penye- Namun, mereka menanggapinya dengan


lamatan kepada kaum Mukminin dan pem- mengingkari dan menyangkal kenabian Nabi
binasaan terhadap kaum kafic benar-benar Nuh a.s. dengan berpegangan pada lima per-
terdapat tanda dan bukti-bukti yang nyata sepsi yang keliru sebagai berikut.
dan gamblang akan kebenaran yang dibawa Pertama, Pengingkaran dan penyangkalan
oleh para nabi dari Allah SWT. Sesungguhnya kalau nabi atau rasul adalah seorang manusia
Kami benar-benar menguji para hamba Kami seperti manusia pada umumnya dalam hal
dengan tanda, bukti, dan ayat-ayat ini, supaya kekuatan, potensi, pemahaman dan keilmuan,
Kami bisa melihat siapa yang mau mengambil kekayaan dan kefakiran, kesehatan dan sakit.
pelajaran dan sadar. Seorang rasul menurut persepsi mereka
Allah SWT berfirman, haruslah seorang yang agung di sisi Tuhan
"Dan sungguh, kapal itu telah Kami jadikan serta memiliki sejumlah sifat dan spesifikasi
sebagai tanda (pelajaran). Moka adakah orang
yang menjadikannya memiliki posisi tinggi,
yang mau mengambil pelajaran?" (al-Qamar: derajat, dan kemuliaan yang luhur.
1s) Persepsi keliru ini yang menyebabkan
mereka pun menuduh Nabi Nuh a.s. sebagai
Ada yang mengatakan, maksudnya ada- orang yang hanya semata-mata menginginkan
lah, Kami memperlakukan mereka seperti per- kepemimpinan, supremasi, dan dominasi atas
lakuan orang yang menguji. mereka.
Kisah tentang Nabi Nuh a.s. ini telah dipa- Kedua, Menginginkan seorang nabi harus-
parkan secara lebih detail dalam surah Huud. lah malaikat. Seandainya Allah SWT hendak
membimbing dan menunjuki umat manusia,
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum tentu Dia akan mengutus malaikat yang bisa
Kisah ini seperti kisah-kisah Al-Qur'an merealisasikan maksud dan tujuan dengan
lainnya, sangat jelas dan gamblang penger- lebih baih lebih cepat, lebih optimal, dan
tiannya, yaitu turunnya adzab pembasmian lebih efektif daripada mengutus seorang
dan pembinasaan disebabkan oleh sikap keras manusia. Disebabkan luhurnya posisi malaikat
kepala, bandel, serta bersikukuh pada ke- dan besarnya kekuatan yang mereka miliki
kufuran, kesyirikan, dan paganisme. sehingga manusia akan tunduk kepada
Lihatlah Nabi Nuh a.s., ia berada di tengah- mereka.
tengah kaumnya selama sembilan ratus Ketiga, Tidak sesuai dengan jejak langkah
lima puluh tahun mengajak dan menyeru para leluhur dan nenek moyang terdahulu.
mereka untuk menyembah kepada Allah SWT Mereka hanya taklid dan mengikuti jejak
semata, memperingatkan mereka terhadap langkah para leluhur dan nenek moyang. Ketika
pembalasan, hukuman, dan adzab Allah SWT mereka mendapati jalan dan jejaklangkah Nabi
terhadap orang yang mempersekutukan- Nuh a.s. itu keluar dari kelaziman yang telah
Nya dan mendustakan para rasul-Nya, seraya berjalan selama ini, mereka pun memvonis
berkata kepada mereka, {6;: ,6i} Apakah keliru dan batil terhadap kenabiannya.
kalian tidak takut kepada adzab Allah SWT Keempat, Para tokoh dan pemuka kaum-
dan hukuman-Nya? nya menuduh Nabi Nuh a.s. gila, dengan tujuan
Ini adalah sebuah hardikan, teguran, dan ingin mengelabuhi masyarakat awam. Sebab
ancaman yang mewanti-wanti mereka supaya ia melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan
mau meninggalkan kekufuran. yang sudah menjadi kebiasaan dan kelaziman
mereka selama ini. Orang gila, tentu tidak Padahal, dalil dan bukti-bukti telah dipapar-
pantas jika ia adalah seorang rasul. kan kepada mereka.
Kelima, Sabar menunggu dan membiarkan Ketika persepsi dan argumentasi mereka
perputaran roda dunia menimpa Nabi Nuh a.s.. runtuh berguguran, sementara mereka masih
fika ia benar-benar seorang nabi, Allah SWT tetap saja bersikukuh pada kekufuran mereka,
pasti akan menolong dirinya dan menguatkan maka Allah SWT pun menginstruksikan Nabi
urusannya. Ketika itu mereka baru akan Nuh a.s. supaya berdoa [melaknat, mengutuk)
mengikutinya. fika ternyata ia bohong, Allah untuk mereka dan menghukum orang yang
SWT pasti akan menghinakannya dan me- tidak mematuhinya serta tidak mau mendengar
runtuhkan urusannya. Ketika itu mereka bisa dan menerima risalahnya. Allah SWT mengutus
tenang dan terbebas dari dirinya. utusan [malaikat, editor) kepada Nabi Nuh
Allah SWT sengaja tidak menanggapi dan a.s. untuk menyampaikan instruksi kepada-
memberikan sanggahan terhadap persepsi- nya agar membuat bahtera. fika bahtera telah
persepi keliru tersebut karena semua itu selesai dibuat, hendaklah ia membawa serta
adalah persepsi yang terlalu dungu, dangkal, tiap-tiap jenis binatang secara berpasangan
dan tolol. Sesungguhnya menjadikan rasul jantan dan betina untuk menjaga eksistensi dan
dari bangsa manusia sendiri tentu lebih melestarikan asal-usul makhluk hidup.
utama dan lebih tepat. Sebab seorang manusia Pertama Allah SWT memerintahkan ke-
bagi manusia yang lain tentu ada keserasian, pada Nabi Nuh a.s. supaya ia beserta orang-
kecocokan, dan perasaan tidak asing lagi. orang yang bersama dengannya memanjatkan
Selain itu, ambisi menjadi pemimpin dan puji syukur kepada Allah SWT. Sebab Dia telah
memegang kekuasaan tentu bertentangan menyelamatkan dari kaum yang zalim dan dari
dengan keluhuran para nabi. Nabi adalah bencana yang menimpa mereka berupa banjir
sosok yang terlalu mulia untuk memiliki bandang yang menenggelamkan. Kalimat
ambisi-ambisi keduniawian yang fana. 'Alhamdulillaah" adalah kalimat yang diucap-
Adapun sikap taklid itu menjadi bukti kan oleh setiap orang yang bersyukur kepada
kelemahan akal dan mentalitas serta suatu Allah SWT.
sikap menyia-nyiakan karunia akal pikiran Kedua, memanjatkan doa kepada Allah
dan kebebasan berpikir. SWT supaya Dia menempatkan dirinya beserta
Adapun menuduh Nabi Nuh a.s. sebagai kaum Mukminin di tempat yang baik dan
orang yang kurang waras, itu secara otomatis diberkahi dan dengan penempatan itu Allah
terbantahkan fakta bahwa sebenarnya mereka SWT menyediakan kebaikan dunia dan akhirat
mengetahui betul siapa sebenarnya Nabi Nuh bagi mereka.
a.s., kesempurnaan akalnya, serta kecerdasan Ini adalah pengajaran dari Allah SWT ke-
pikiran dan pandangannya. pada para hamba-Nya agar ketika naik dan
Sedangkan, sabar menunggu dan mem- turun mengucapkan doa berikut, {6qi'ij} ,r_;i LiY
biarkan Nabi Nuh a.s. sampai beberapa waktu Begitu juga ketika mereka masuk ke rumah
sama sekali tidak menguntungkan mereka. dan mengucapkan salam kepada keluarga,
fika memang sudah ada bukti kebenaran ke- atau kepada para malaikat jika di rumah
nabiannya dengan mukjizat, mereka semesti- sedang kosong.
nya harus langsung menerima seruannya dan Kesimpulan dan pelajaran yang dapat
mengakui kenabiannya. fika ia tidak men- dipetik dari kisah Nabi Nuh a.s. ini bahwa
datangkan mukjizat, seruannya tidak diterima. pembuatan bahtera dan dibinasakannya
TAFSIRAL-MUNIR IITID 9

orang-orang kafir; benar-benar terdapat dalil, Nya)?' Dan berkatalah para pemuka orang kafir
petunjuk dan bukti kuasa Allah SWT. Sesung- dari kaumnya dan yang mendustakan pertemuan
guhnya Allah SWT senantiasa menolong para hari akhirat serta mereka yang telah Kami beri
nabi-Nya dan membinasakan musuh-musuh kemewahan dan kesenangan dalam kehidupan di
dunia, '(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia
mereka. Sesungguhnya Allah SWT menguji
seperti kamu, dia makan apa yang kamu makan,
umat-umat yang ada dengan pengutusan
dan dia minum apa yangkamu minum.'Dan sung-
para rasul kepada mereka untuk melihat dan
guh, jika kamu menaati manusia y ang s ep er ti kamu,
mengetahui siapa yang taat dan patuh serta niscaya kamu pasti rugi, adakah dia menjanjikan
siapa yang durhaka dan membangkang. kepada kamu, bahwa apabila kamu telah mati dan
menjadi tanah dan tulang belulang sesungguhnya
*2' r'' ' ' kamu akan dikeluarkan (dari kuburmu)? Iauh!
KISAH t{AB! HUD A.S. Iauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan
kepada kamu, (kehidupan itu) tidak lain hanyalah
kehidupan kita di dunia ini, (di sanalah) kita
Surah aFMu'minuun Ayat 3L-41,
mati dan hidup dan tidak akan dibangkitkan
?t -(w ffi 3,i\ t35 zr4,b\;6 i (lagi). Dia tidak lain hanyalah seorang laki-laki
yang mengada-adakan kebohongan terhadap
W )y A K v i;,t bLi\ o: *;$.l
-{{, Allah, dan kita tidak akan memercayainya. Dia
(Hud) berdoa,'Ya Tuhanku, tolonglah aku karena
\iK\6 -;;$
u:ly *tJGs ffi'015 mereka mendustakan akul Dia (Allah) berfirman,
' Tidak lama lagi mereka p asti akan meny es al.' Lalu

3* Yiii r Vt r*t a #;ul** fu, t mereka b enar-b enar dimusnahkan oleh suara y ang

mengguntur, dan Kami jadikan mereka (seperti)


tL;sVtftsiritrLYttAU'tr3e sampah yang dibawa banjir. Maka binasalah bagi

'il# tiy K\ {:tlL r;i. {E $: m


or ang- o r ang y ang z alim." (al-Mu'minuun: 3 I -4 I)

",,*.
-'.tv
i X{^WVG,K, A$v *t trr^ Qltaa'aat
;.

Aal ffi ";'iGi g lwi <,W@ @ L.


(lf-,.rt ;tp:
<Vlltli> Ini adalah qiraa'aat Abu 'Amr,
i I't ffi"-sg;4, g WW 3i1 [itt 6t;
2.
Ashim, dan Hamzah.
ly;-,;t
'ti1 Ini adalah qiraa'aat imam yang
JG ffi-a;*,'i i|Wur'{ b iy dy P, *y lain.

4l* llb al-Kisa'i membaca, C+- i\).

:/;t' tr:f :
v-2
L. ,&, Ini adalah qiraa'aat Nafi', Hafsh,
Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf.
ffirn*br
2. Ini adalah qirao'aatimam sab'ahyang
1,,!i;
"Kemudian setelah mereka, Kami ciptakan
lain.
umat yang lain (kaum Ad). Lalu Kami utus kepada
mereka seorang rasul dari kalangan mereka s endiri
(yang berkata), 'Sembahlah Allah! Tidak ada l'raab
tuhan (yangberhak disembah) bagimu selain Dia. 43 ;.,, e!;;y
Kata {r;} yang terdapat pada
Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada- {ri} memiliki dua kemungkinan. Pertama, kata
TArsrRAr-MuNrRIlLrD 9

(u) berikut /i'il setelahnya di-takwil-i sebagai nya, yaitu huruf kaf dan wajhusy syabah-nya
mashdar (maa mashdariyyah). Kedua, sebagai [titik persamaannya) dibuang sehingga tinggal
maa maushuul memiliki makna sama yang {;*}
dengan kata {.s-iir} sehingga ia membutuhkan {,#"} 4:,;}y {"t'i} {;;.;;} 4:,rty Di
'aa'id, yakni, <r"y; G; namun Dhomir yang antara kata-kata ini terdapat sajak yang indah.
menjadi 'aa'id dibuang untuk meringankan
ucapan. Mufradaat LuShawlyyah
,_qr;; "*i ;tt i ii F;, e:';l S,r*;i| xata 4.r.4 ey ,f y it-ri 6y xrt, (r;| maknanya
{pl;i} yang kedua adakalanya sebagai badal adalah kaum, umat, atau sekelompok besar
dari kata {.(,f} yrng pertama. Adakalanya manusia yang hidup pada satu periode dan
sebagai penguat, (ta'kiid) untuk yang per- masa. Disebut "qarn" karena mereka adalah
tama. Adakalanya berkedudukan i'rob rafa', kaum terdahulu bagi kaum yang datang
sedangkan yang me-rafa'-kannya adalah setelahnya, seperti qarn [tanduk) yang berada
zharaf,yaitu, 1r:g menurut pendapat al-Akhfasy, di bagian terdepan tubuh binatang. Yang
sedangkan 'aamil untuk zhoraf, lriy dikira- dimaksud adalah kaum Nabi Hud a.s., ber-
kirakan, yakni, iuis:Vt CtL; ;V rs, e;' 4 €':.iy dasarkan firman Allah SWT dalam ayat,
Sehingga zharaf berikut kata yang di-rafa'-
"Dan kepada kaum Ad (Kami utus) Hud,
kannya menjadi khabar dari, 1ii; Kata, $oisg
saudara mereka. Dia berkata, "Wahai kaumku!
menjadi khabardari 1.#; yang pertama.
Sembahlah Allah!Tidak ada tuhan (sembahan)
(-(5 -t6F Kata {;(5} adalah isim bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak
fi'il maadhin bermakna 1iJ; sehingga kata b ertakwa?" (al-A'raaf: 65)
ini berbentuk mabniy. Sedangkan, faa'il-nya
adalah fo'il muqaddar, toqdir-nya adalah, Lalu pada ayat69 disebutkan,
(&?1,>raa,|KlV1 .>rjg1 "lngatlah ketika Dia menjadikan kamu
(# *F Yakni t8 ;'> [sebentar lagi, dalam sebagai khalifah-khalifuh setelah kaum Nuh."
waktu yang tidak lama lagi). Kata "mao" di sini (al-A'raaf:69)
adalah tambahan. Huruf Tarr 19ber-ta'alluq
dengan fi'il yang kira-kira dijelaskan oleh fi'il <'e oi|* ,i;rtry Lalu Kami mengutus
di tengah-tengah mereka seorang rasul dari
(J+*.rf
kalangan mereka sendiri, yaitu Nabi Hud a.s..
Di sini, (olr) [kaum, umat) dijadikan,
Balaghah
sebagai tempat pengutusan dengan mengguna-
\. ;qr' a #G;:c;r\t ,t;t, t;4 w rilr} Ini
{ur.jL' kan kata tr11l (di tengah-tengah mereka) bukan
adalah usluub atau gaya bahasa yang dikenal menggunakan kata <6"11> [kepaaa mereka). Hal
dengan istilah al-Ithnaab [memperpanjang ini bertujuan untuk memberikan pengertian
kata-kata dengan maksud dan tujuan tertentu) bahwa Nabi Hud a.s. tidaklah datang kepada
dengan maksud mencela dan menjelaskan mereka dari suatu tempat selain tempat me-
bentuk-bentuk keburukan mereka. reka, tetapi ia diberi wahyu saat ia berada di
{qi;} {J;} Di antara kedua kata ini ter- tengah-tengah mereka.
dapat ath-Thibaaq. {;irr g-Groiy nengan menyampaikan seruan,
(,* Fd;iF Di sini terda pat tasybiih baliig h, "Sembahlah Allah SWT." Kami berfirman ke-
yakni <:)t6 'u;. o ,.rAtl1[seperti sampah banjir pada mereka melalui lisan rasul itu, "Sembah-
yang cepat hilang). Lalu perangkat tasybiih- lah Allah SWT."
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

4rr ui} Maka apakah kalian tidak takut (t;i Sl\Bahwa kalian akan dikeluarkan
kepada hukuman-Nya sehingga kalian mau dari kubur atau dari ketiadaan untuk kedua
beriman. kalinya kepada wujud lagi. Kata 1$:\ yang
{irir} Para pemuka, pimpinan, pembesar; kedua ini berfungsi sebagai ta'kiid untuk
dan tokoh-tokoh mereka. kata (Fi) yang pertama karena panjangnya
(fit ,g, 'ir<r| Irteret<a mendustakan dan kalimat pemisah.
tidak percaya dengan adanya akhirat atau (-ti5 ;q*F Kata 1.:,r;:.;; adalah isim fi'il
mendustakan dan tidak memercayai ada di maadhin bermakna 1-r!; Sungguh alangkah
akhirat berupa pahala dan siksa. terlalu jauh untuk bisa dipercaya dan dibenar-
't
{urlr;+tg eurrr} Dan Kami jadikanmereka kan atau sungguh alangkah terlalu jauh dari
dalam gelimang kemewahan dan kesenangan kebenaran.
serta memberikan keluasan penghidupan 43t3j !F Apa yang dijanjikan ke-
kepada mereka di kehidupan dunia ini dengan pada kalian itu berupa dikeluarkan dan di-
banyaknya harta dan anak. bangkitkan kembali dari kubuc ba'ts, dan
4€u;i1r; uy Orangini tidaklain adalah hisab. Huruf 1am pada kata {6} adalah
manusia biasa, sama seperti kalian dalam hal zaa'idah [tambahan) yang berfungsi untuk
sifat, tingkah, hal ihwal dan keadaannya. menjelaskan.
43;i ". :;; : :,ye t. yi.y Kalimat ini 4+ir ui+ 'il e ot} Kehidupan tidak lain
berfungsi untuk mengonfirmasi dan meng- hanyalah di dunia ini.
afirmasi kesamaan tersebut. Ia adalah manusia 4e L;y Sebagian dari kami mati dan
biasa, sama seperti kalian, makan dari yang sebagian yang lain dilahirkan dan kami hidup
kalian makan, dan minum dari yang kalian dengan hidupnya nenek moyang kami.
minum. $,ii t 6:b Dan kami sekali-kali tidak
4& ,; *i :lry Sungguh jika kalian akan dibangkitkan lagi setelah mati.
mengikuti dan mematuhi manusia seperti {i Jl} Rasul itu, (r;Jt.irr ,! o-*tf" il} Tidak
kalian dalam hal apa yang ia perintahkan lain hanyalah orang yang membuat-buat ke-
kepada kalian. bohongan atas nama Allah menyangkut klaim
Asalnya adalah @i"i U'lrg; fadi, dalam kenabian dan kerasulannya itu.
kalimat ini ada qasam [sumpah), yaitu, 1]g; 44i1 * rtb Dan kami sekali-kali tidak
dan ada syarat,yaitu, f,ig Sedangkan jawab-nya akan mau percaya kepadanya, tidak memer-
qasam adalah 4tiyL Adapun7awab-nya cayai kenabian dan kerasulannya, serta tidak
'1t#t)
syarat sudah diwakili oleh jawab-nya qasam memercayai yang ia sampaikan tentang ke-
tersebut. bangkitan kembali setelah kematian.
{'1,'(1} Sesungguhnya kalian ketika kalian $,g-t;..'y Ya Rabbi, tolonglah hamba ter-
mematuhi, hadap mereka dan hukumlah mereka. (r;K\b
4t;ti\ Benar-benar menjadi orang- Karena sikap mereka yang mendustakan dan
orang yang rugi dan tertipu pandangan dan tidak memercayaiku.
pikiran kalian. fika begitu, berarti kalian telah 4Y uy Dalam waktu yang tidak terlalu
menundukkan dan merendahkan diri kalian lama,'sebentar lagi. {,",u ':#Y Sungguh
kepada sesama manusia. mereka benar-benar akan menjadi orang-
4CVt i.G .,ut| Dan kalian telah menjadi orang yang menyesal atas kekufuran mereka
tanah dan tulang belulang tanpa daging dan dan sikap mereka yang mendustakan dan
urat (tengkorak). tidak mau beriman.
Suara yang sangat dahsyat keras- Tafsir dan Penielasan
4ktr|
nya, suara pekikan adzab dan kebinasaan, Kami mengadakan kaum yang lain setelah
yaitu suara pekikan malaikat fibril a.s. yang kaum Nabi Nuh a.s. yang binasa. Kaum itu
memekik dengan sekeras-kerasnya sampai adalah 'Aad, kaum Nabi Hud a.s.. Mereka
hati mereka tidak kuat menahannya sehingga adalah kaum yang datang sebagai pengganti
mereka pun mati. setelah kebinasaan kaum Nabi Nuh a.s..
{or* Dengan bentuk yang pasti, tidak ada Ada versi keterangan lain yang menyebut-
yang bisa menolak dan menghalaunya. kan bahwa yang dimaksud di sini adalah
(,6F Di sini, mereka diserupakan dengan kaum Tsamud berdasarkan indikasi ayat,
gutsao' [sampah) banji4 seperti dedaunan, (iu r;at #t;ty
kayu dan ranting-ranting kering yang terbawa Lalu Allah SWT mengutus di tengah-
oleh arus banjiq, dalam hal kebinasaan mereka. tengah mereka seorang rasul dari kalangan
Kata 1,tii; aslinya adalah bermakna tumbuhan mereka sendiri. Lalu rasul itu mengajak dan
kering. Yakni, Kami jadikan mereka kering se- menyeru mereka untuk menyembah kepada
perti 1"u;;. Allah SWT semata, tiada sekutu bagi-Nya'
{'-^*} Maka kebinasaan dan jauh dari Kemudian mereka pun mendustakannya,
rahmat. tidak percaya kepadanya, menentangnya dan
{.,:!,},i, tph Bagi orang-orang yang tidak mau mengikutinya dengan alasan ia
mendustakan dan tidak mau beriman itu. juga manusia sama seperti mereka. Lalu rasul
itu berkata kepada mereka, "Maka, apakah
Persesuaian Ayat kalian tidak takut terhadap hukuman Allah
Ini adalah kisah kedua dalam surah al- SWT dengan tindakan kalian menyembah
Mu'minuun, yaitu kisah Nabi Hud a.s. menurut kepada selain Dia, berupa berhala dan arca.
pendapat lbnu Abbas r.a. dan kebanyakan Sesungguhnya ibadah dan penyembahan tidak
ulama tafsir, berdasarkan firman Allah SWT layak melainkan hanya kepada-Nya dan tidak
dalam surah al-A'raa[, ada yang berhak untuk disembah selain Dia!"
Yakni, para tokoh, pemuka, dan pimpinan
"lngatlah ketika Dia meniadikan kamu kaum yang memiliki tiga kriteria dan spesifi-
sebagai khalifah-khalifah setelah kaum Nuh" kasi paling buruh yaitu,
(al-A'raaft 69) Pertama, Kufur kepada Sang Khaliq dan
Dalam surah al-A'raafl surah Huud, dan mengingkari keesaan-Nya.
surah asy-Syu'araa', kisah Nabi Hud a.s. di- Kedua, Kufur kepada hari Kiamat, tidak
paparkan setelah kisah Nabi Nuh a.s.. memercayai adanya ba'tt balasan, dan hisab.
Ada sebagian ulama mengatakan bahwa Ketiga, Tenggelam dalam keterbuaian
yang dimaksud dalam kisah ini adalah Nabi kehidupan duniawi yang diberikan Allah SWT
Shalih a.s. dan kaumnya; Tsamud. Sebab kepada mereka hingga menyebabkan mereka
kaumnya yang mendustakan dirinya, mereka arogan, tidak menghargai nikmat yang telah
itulah yang binasa oleh ash-Shaihah [suara diberikan, serta tidak tahu berterima kasih
yang sangat dahsyat kerasnya). Sementara dan bersyukur.
hukuman yang disebutkan dalam kisah ini Para pemuka, tokoh, dan pembesar yang
adalah hukuman dalam bentuk ash-Shaihah. memiliki tiga kriteria tersebut mengatakan
Oleh karena itu, kisah ini adalah kisah Nabi bahwa orang yang mengaku-ngaku dan meng-
Shalih a.s. klaim dirinya sebagai rasul itu tidaklain adalah
TAFSIRAL-MUNIRJILID 9

manusia biasa sama seperti kalian dalam semua hisab dan pembalasan, benar-benar sesuatu
sifat, tingkah, hal, dan keadaannya. Ia tidak yang terlalu jauh untuk bisa dipercaya dan di-
memiliki suatu keistimewaan dan kelebihan benarkan. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
apa pun atas kalian. Ia juga makan seperti yang Kemudian mereka mempertegas penging-
kalian makan dan minum seperti yang kalian karan mereka terhadap adanya ba'rs itu de-
minum. Lalu bagaimana ia bisa mengklaim ngan berkata seperti yang direkam dalam ayat
lebih unggul atas kalian dan mengaku sebagai berikutnya.
utusan Tuhan kepada kalian?! Tidak ada kehidupan melainkan hanya
Mereka juga mengatakan dengan ber- satu saja, yaitu kehidupan dunia. Sebagian
sumpah, sungguh jika kalian memperlihatkan orang mati dan sebagian orang hidup. Tidak
kepatuhan kepada seorang manusia dan ada penghidupan kembali danba'ts.
mengikutinya, kalian benar-benar menjadi Setelah mereka meragukan dan memper-
orang-orang yang kehilangan akal pikiran tanyakan keabsahan kebenaran adanya ba'ts,
kalian, pandangan dan penilaian kalian tertipu. mereka menjadikan hal itu sebagai dasar untuk
Kalian membuang kemuliaan dan kedudukan meragukan dan mempertanyakan keabsahan
kalian dengan meninggalkan ilah-ilah kalian dan kebenaran kenabian Nabi Hud a.s..
dan mengikuti orang itu yang sama sekali tidak Hud yang mengaku-ngaku sebagai nabi
memiliki suatu keutamaan dan kelebihan apa dan menyatakan adanyaba'ts tidak lain hanya-
pun atas kalian. lah orang yang membuat-buat kebohongan
Pengutusan rasul dari bangsa manusia atas nama Tuhan. Kami sekali-kali tidak akan
adalah kesyubhatan pertama yang melatar- membenarkan dan memercayai semua yang ia
belakangi sikap pengingkaran mereka. Ke- klaim dan nyatakan itu.
mudian mereka menyebutkan kesyubhatan Dalam hal ini, Allah SWT tidak memberi-
kedua, yaitu meragukan dan mempertanya- kan tanggapan terhadap dua kesyubhatan
kan keabsahan tentang kebenaran adanya yang mereka utarakan tersebut. Adapun
hasyr dan nasyr [dibangkitkan dan dihidupkan keberadaan rasul yang berasal dari bangsa
kembali setelah mati pada hari Kiamat). manusia, memang yang lebih tepat, lebih
Mereka juga meragukan dan mempertanya- efektil dan lebih pas karena tidak ada kesan
kan kebenaran kenabian rasul tersebut yang asing di antara sesama manusia. Selain itu,
datang untuk menegaskan hal itu. lebih mudah untuk melakukan komunikasi
Apakah ia menjanjikan kepada kalian timbal balik serta terbentuknya keyakinan dan
bahwa kalian akan dikeluarkan dan dibangkit- kepercayaan dari sesama manusia.
kan kembali dari kubur dalam keadaan hidup Pandangan mereka yang melihat pem-
lagi setelah kematian serta setelah menjadi bangkitan dan penghidupan kembali se-
tanah dan tulang belulang yang lapuk? bagai sesuatu yang tidak mungkin disebab-
Kemudian sikap pengingkaran itu mereka kan lemahnya akal mereka dan buruknya
iringi dengan pandangan mereka bahwa hal kemampuan mereka untuk melihat, menilai,
itu benar-benar suatu hal yang tidak mungkin dan menganalisais. Karena orang yang berakal
terjadi. tentu tahu betul bahwa Allah SWT Mahakuasa
Sungguh yang dijanjikan dan diancam- dan Maha Mengetahui. Sudah pasti Dia kuasa
kan kepada kalian tentang adanya bo'ts, ke- untuk membangkitkan dan menghidupkan
bangkitan kembali dan kembalinya kehidupan kembali. Selain itu, pembangkitan dan peng-
setelah kematian untuk menjalani proses hidupan kembali adalah hal yang sangat
'rAFSrR AL-MUNIR JITID 9

prinsipil dan esensial dalam rangka untuk me- mereka. Ash-shaihah adalah gemuruh suara
negakkan keadilan di antara manusia. Seandai- yang begitu dahsyat kerasnya dan sangat
nya tidak ada kebangkitan kembali, tentu ke- mengerikan hingga menyebabkan kehilangan
sewenang-wenangan orang kuat atas orang kesadaran dan kematian dengan cara yang
yang lemah ketika di dunia. Sementara tidak menyakitkan. Disebabkan kekufuran dan
ada perangkat yang bisa menghalangi dan sikap mendustakan rasul mereka, mereka
sanksi hukuman atas perbuatan itu. Hal itu pun binasa, seperti ghutsaa'us sai/i [sampah
tentu tidak sesuai bagi ZatYang Mahabijaksana. banjir), yakni sesuatu yang sangat remeh yang
Oleh karena itu, Allah SWT berfirman, tidak bisa dimanfaatkan sama sekali.

hari Kiamat itu akan datang,


"Sungguh,
Ibnu Katsir menuturkan zahir'nYa
bahwa adzab yang menimpa itu merupakan
Aku merahasiakan (waktunya) agar setiap
kombinasi antara ash-Shaihah dan angin ribut
orang dibalas sesuai dengan qpa yang telah dia
yang sangat dahsyat kencangnya, bergemuruh
usahekan." fThaahaa: 15)
luar biasa dan membawa hawa sangat dingin'
Ketika Nabi Hud a.s. tidak melihat lagi Maka jauh dari rahmat, kebinasaan, dan
ada harapan kaumnya mau beriman karena kehancuran bagi kaum yang kafir yang men-
perkataan mereka yang direkam dalam ayat, zalimi diri mereka sendiri dengan kekufuran,
4$i f ; Yty maka ia pun mengadu kepada keangkuhan, kedurhakaan, dan penentangan
Tuhannya, terhadap rasul mereka, sebagaimana firman
Ya Rabbi, berilah hamba pertolongan atas Allah SWT dalam ayat,
kaumku itu
dengan pertolongan yang kuat
"Dqn tidaklah Kami menzalimi mereka,
karena sikap mereka yang tetap mendustakan
tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka
hamba dan tidak mau menerima dan memer-
sendiri." (az-Zukhruf= 7 6)
cayai dakwah hamba untuk beriman kepada
Engkau, mengesakan Engkau, dan memercayai Hal itu sungguh mengandung sebuah
hari pertemuan dengan-Mu. puncak kehinaan bagi mereka, pembuktian
Lalu Allah SWT pun menjawab doanya itu. akan kuasa Allah SWT atas mereka, sekaligus
Allah SWT menjawab dan memperkenankan peringatan bagi orang-orang yang seperti
doa Nabi Hud a.s. seraya berfirman, "Sungguh mereka. Hal tersebut untuk mewanti-wanti
dalam waktu yang tidak lama lagi, kaummu itu supaya jangan mendustakan rasul mereka.
benar-benar akan menjadi orang-orang yang fika mereka melakukan hal yang sama, mereka
menyesali apa yang telah mereka perbuat. juga akan ditimpa adzab yang serupa dengan
Ketika mulai tampak tanda-tanda datangnya yang menimpa kaum Nabi Hud a.s..
kebinasaan bagi mereka, mereka pun sangat
menyesal karena telah mengabaikan dakwah- Fiqih Kehidupan atau Hukum'Hukum
mu kepada mereka untuk beriman kepada-Ku Pelajaran yang terkandung dalam kisah
dan mengesakan-Ku, juga karena mereka telah ini sangat jelas dan gamblang. Kisah ini adalah
menentangmu, mendustakanmu, dan mem- sebuah peringatan bagi orang-orang yang
bangkang terhadapmu." menentang Rasulullah saw., menggambarkan
Kemudian tibalah waktu pembalasan akibat buruk yang menimpa orang-orang kafir
dan adzab. Mereka pun dibinasakan dengan yang mengingkari keesaan Allah SWX, serta
I
pekikan suara malaikat fibril a.s. yang begitu tidak membenarkan dan tidak memercayai
dahsyat kerasnya dan sangat mengerikan bagi adanya hari Kiamat.
TAFSIRAL-MUNIR JITID 9

Dari ayat-ayat di atas, sangat jelas bahwa terkait dengan yang ia klaim berupa kerasulan,
Nabi Hud a.s. memerintahkan kaumnya agar adanya ba'ts, dan balasan.
menyembah kepada Allah SWT semata karena Akibat pasti yang adil bagi mereka adalah
tidak ada yang berhak disembah melainkan dihancurkan dan dibinasakannya mereka
hanya Allah SWT semata. Nabi Hud a.s. me- dengan pekikan suara malaikat fibril a.s. yang
wanti-wanti mereka agar meninggalkan ke- begitu dahsyat kerasnya disertai dengan angin
kufuran, menakut-nakuti, dan memperingat- kencang dan suara gemuruh yang dahsyat.
kan mereka terhadap hukuman dan adzab Lalu mereka semua pun mati tanpa tersisa dan
Allah SWT. berserakan di sana sini seperti ghutsaa'us sail
Namun, kaum Nabi Hud a.s. adalah orang- [sampah banjir). Demikianlah kebinasaan bagi
orang yang dungu dan tolol. Mereka lebih mereka dan terusirlah mereka dari rahmat
mendengarkan dan memercayai tokoh dan Allah SWT disebabkan kezaliman, kekufuran,
pemuka mereka yang kufur kepada Tuhan keangkuhan, dan pembangkangan mereka.
mereka, mendustakan dan tidak memercayai
adanya ba'ts dan hari pertemuan dengan -+
Allah SWT. Mereka tenggelam dalam buaian 1(l8All MtrlgttlLn nS,;.ffg LUffi l*S.,
kenikmatan dan kesenangan kehidupan [{ABI SYU'AIB AS., DAT VAilG I.AIilt{YA
materi yang diberikan Allah SWT serta meng-
halang-halangi mereka dari keimanan dengan Surah aFMu'minuun Ayat 4244
berpegangan pada dua kesyubhatan, E-ei\$5br4'"buu31'i
Pertama, keberadaan para rasul yang fiUa-vffi
berasal dari bangsa manusia dan para rasul itu
tidak memiliki kelebihan apa pun dibanding-
e\f zkgr6a-iffi:-,'dca-v'@
kan manusia lainnya yang menghendaki untuk
diikuti.
"frk;stiLZdAA
Kedua, pengingkaran dan ketidakper- W<.,ili*;;t-r'A'fu;\
cayaan terhadap adanya ba'ts, hasyr, nasyr, "Kemudian setelah mereka Kami ciptakan
hisab, dan balasan. umat-umat yang lain. Tidak ada satu umat pun
Dua persepsi keliru itu mereka jadikan yang dapat menyegerakan ajalnya, dan tidak
sebagai landasan yang berimplikasi sikap (pula) menangguhkannya. Kemudian, Kami utus
pengingkaran dan penolakan terhadap ke- rasul-rasul Kami berturut-turut. Setiap kali se-
nabian Nabi Hud a.s. Berdasarkan hal itu, orang rasul datang kepada suatu umat, mereka
mereka sangat tidak memercayai adanya ba'ts mendustakannya, maka Kami silih gantikan se-
dengan menegaskan seperti para penganut bagian mereka dengan sebagian yang lain (dalam
pandangan materialisme ateis lainnya bahwa kebinasaan). Dan Kami jadikan mereka bahan
kehidupan dunia itulah kehidupan satu- cerita (bagi manusia). Maka binasalah bagi kaum
yang tidak beriman." (al-Mu minuan:42-44)
satunya. Tidak ada kehidupan lagi setelah
kehidupan dunia ini dan tidak ada kehidupan
melainkan kehidupan dunia ini. Umat manusia Qiraa'aat
adalah sebuah rangkaian kehidupan dan 4f:*iy As-Susi dan Hamzah ketika waqof
kematian menimpa mereka silih berganti. membaca luuii;.
Nabi Hud a.s. tidak lain hanyalah orang yang {;r*.b As-Susi, Warsy, dan Hamzah
membuat-buat kebohongan atas nama Tuhan ketika waqaf membaca 6'1s*-1.
rersrnAr-MuNrnlruog ,,*,*,, {JI},r,*r, sr,"h"r-Mr.rnuun

([ti] Abu'Amr membaca 1(Lj;. to'niits karena kata 1.plr; adalah jamak, yaitu
sejumlah rasul. Kami jadikan mereka datang
l'raab berturut-turut silih berganti satu demi satu,
antara rasul satu dengan rasul berikutnya
43tf;.ur! Di.sini tidak digunakan bentuk
terpisah oleh rentang kurun waktu yang cukup
fi'il mu' annats 1|:(!1 seperti l'il sebelumnya lama.
1i$ tetapi menggunakan fi'il iamak p;i*.1
karena melihat dan mempertimbangkan 4n;Zi ,* skh Di atas disebutkan dengan
kata (urjjh [rasul-rasul Kami), sedangkan di
makna kata 1,.:i; bukan bentuk katanya.
sini disebutkan dengan menggunakan kata
(p? fata ini dibaca nashab sebagai haal
(d;;F (rasul umat itu). Ini seperti pada ayat 32
dari <J-lt yakni <i-t* *.' uk;i> tfami mengutus
surah al-Maa'idah (dan sungguh telah datang
rasul-rasul Kami secara berturut-turut).
kepada mereka rasul-rasul Kami dengan
Kata (1") asalnya adalah, <cs;!l dari kata,
membawa keterangan dan bukttbuktf, dan
1;;fr; Lalu huruf wawunya diganti ta', sehingga ayat 101 surah al-A'raaf (dan sungguh telah
menjadi {q} seperti kata <-9>, <^:i> dan 1i:;i;.
dotong kepada mereka rasul-rasul mereka
Kata ini ada yang membaca dengan tanwin
d eng an me mb aw a kete rang on dan bukti - bukti).
t6 dan adapula yang membaca tanpa tanwin Terkadang kata rasul di-idhaafah-kan kepada
1p; Orang yang membaca kata ini dengan Allah SWT [seperti, rusulunaa, yang artinya
tanwin, berarti ia menjadikan huruf alif-nya
adalah rasul-rasul Kami), dan terkadang di-
berfungsi untuk al-Ilhaaq [menyamakan) kata
idhaafah-kan kepada umat-umat para rasul
i n i d en gan kata "j a'fa r." N amu n, a lif ilh a a q p ada
itu [seperti rusuluhum yang artinya adalah
mashdar sedikit. Oleh karena itu, ada sebagian
rasul-rasul mereka. Selain itu, ada juga yang
orang yang menjadikan a/r/ tersebut sebagai
seperti dalam ayat ini, yaitu rasuuluhaa yang
badal [ganti) dari tanwin Sedangkan, orang
artinya adalah rasul umat tersebut). Idhaafah
yang membaca kata ini dengan tanpa tanwin,
karena adanya hubungan antara mudhaaf
berarti ia menjadikan huruf alf tersebut dengan mudhaaf ilaihi. Kata yang menjadi
sebagai alif ta'niits sehingga menjadi tsim
mudhaaf dalam konteks ini adalah kata rasul
ghairu munsharif, seperti kata, "ad-DQ'wQa" yang memiliki hubungan dengan Zat Yang
dan "al-'Adwqe."
mengutus dan juga dengan umatyang rasul itu
diutus kepada mereka.
Mufradaat LuEhawWah Ketika konteksnya adalah pengutusan,
4dr;) neberapa umatyang lain, yaitu umat kata rasul di-idhaafah-kan kepada Zat Yang
Nabi Shalih a.s., kaum Nabi Luth a.s., kaum mengutus, seperti {fii tuii}.fika konteksnya
Nabi Syu'aib a.s. dan yang lainnya. adalah datangnya rasul kepada umat atau
{Lri*i ;i , ,* 6} Tiada suatu umat pun
/ -'. ., r:
kaum yang ia diutus kepada mereka, kata
yang bisa mendahului ajalnya dengan mati rasul di-idh aafah-kan kepada kaum atau umat
sebelum ajalnya itu. tersebut, seperti (d;;F.
4:';at5- r;!) Dan tidak pula mereka bisa 4t . # ff6p uaka Kami binasakan
terlambat dari ajalnya itu. umat-umat itu secara urut silih berganti satu
{F} Secara berturut-turut dan silih ber- demi satu.
ganti satu per satu. Kata ini berakar dari (er,ri eei;;y Yang tersisa dari mereka
kata 1;rtr; yang artinya adalah 1,,,J5 [tunggal, hanyalah cerita-cerita yang dijadikan sebagai
sendirian). Huruf alif pada kata ini adalah olif bahan obrolan dan pembicaraan.
Kata (U,,;iy menurut az-Zamakhsyari menginginkan supaya adzab itu disegerakan.
adalah bentuk isim jamak_ dari 1e+-r-; atau Tiap-tiap sesuatu di sisi Allah SWT sudah
bentuk jamak dari kata, 1tl-lii; yang artinya ada ukurannya. Ini berkaitan erat dengan
sesuatu yang menarik sehingga banyak ajal manusia, sebagaimana firman Allah SWT
menjadi topik perbincangan dan obrolan dalam ayat,
seperti kata @y.21), (a;!!1), 1a.p;'!r;. Ini adalah "Mako apabila ajalnya tiba, mereka tidak
yang dimaksudkan di sini.
dapat meminta penundaan atau percepatan
fumhur mengatakan bahwa kata 1.:,i,t-i; sesaat pun." (an-Nahl: 61)
di selain tempat ini adalah bentuk jamak dari
1e+-r-;termasuk di antaranya adalah ahaodiits Kemudian Kami mengutus rasul-rasul
[hadits-hadits) Rasulullah saw. Ada sejumlah Kami yang lain kepada tiap-tiap umat secara
kata yang dibuat orang Arab bentuk jamaknya berurutan satu demi satu secara bergantian.
m en gikuti w a z a n, 1,.1pui; s e p er ti, (pliy, (CJ"6i). Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam
ayat,
Persesuaian Ayat "Dan sungguh, Kami telah mengutus se-
Ini adalah kisah ketiga dalam surah ini, orang rasul untuk setiap umat (untuk me-
yaitu gabungan antara sejumlah kisah yang nyerukan), "Sembahlah Allah, dan jauhilah
memiliki satu tujuan. Terkadang Allah SWT Tagut'i kemudian di antara mereka ada yang
memaparkan kisah dalam Al-Qur'an secara diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang
detail, seperti dua kisah sebelumnya, dan tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah
terkadang secara global seperti kisah ini. Yang kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana
dimaksud di sini adalah kisah Nabi Luth a.s., kesudahan orang yang mendustakan (rasul-
kisah Nabi Shalih a.s., kisah Nabi Syua'ib a.s., rasul)." (an-Nahl: 36)
kisah Nabi Ayyub a.s., dan kisah Nabi Yusuf a.s..
Setiap kali datang seorang rasul kepada
Tafsir dan Penjelasan suatu umat dengan membawa syari'at dan
Kemudian setelah kebinasaan kaum'Aad,
hukum yang ditaklifkan kepada mereka,
mayoritas dari umat tersebut mendustakan
Kami adakan umat dan kaum-kaum yang lain,
rasul itu dan meniru jejak langkah orang-
seperti kaum Nabi Shalih a.s., kaum Nabi Luth
orang terdahulu yang telah dibinasakan Allah
a.s., kaum Nabi Syua'ib a.s., kaum Nabi Ayyub
SWT dengan banjir bandang dan ash-Shaihah.
a.s., kaum Nabi Yusuf a.s. dan yang lainnya
supaya mereka menggantikan umat dan kaum
Allah SWT berfirman,
yang telah terdahulu dalam memakmurkan 'Alangkah besar penyesalan terhadap
bumi. hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul
Tidak ada satu pun umat yang dibinasakan kepada mereka, mereka selalu memperolok-
dari umat-umat itu yang mendahului batas ol okka nny a." fYaasiin: 3 0)
waktu yang ditentukan untuk kebinasaannya
Maka Kami binasakan umat-umat itu satu
atau batas waktu yang ditetapkan untuk adzab
demi satu secara bergantian ketika mereka
mereka, jika mereka tidak beriman. Tidak pula
mendustakan rasul-rasul mereka. Allah SWT
mereka bisa menunda dan memperlambatnya.
berfirman,
Maksudnya adalah waktu kebinasaan su-
dah ditentukan, tidak bisa maju dan tidak pula "Dan berapa banyak kaum setelah Nuh,
mundur. Oleh karena itu, kalian tidak perlu yang telah Kami binasakan." (al-Israa': 17)
TAFSIRAL.MUNIR IILID 9

Dan Kami jadikan mereka itu berita- dibinasakan juga, begitu seterusnya secara
berita yang menjadi topik pembicaraan dan bergantian silih berganti. Berita-berita ten-
obrolan orang-orang. Kata_ (.-.:rEi; di sini tang mereka dijadikan juga sebagai buah
adalah bentuk jamak dari 1i;iii; yang artinya bibir dan topik obrolan orang-orang karena
adalah buah bibic sesuatu yang menjadi bahan mengundang keheranan dan menarik untuk
pembicaraan dan obrolan orang-orang, seperti dibicarakan.
firman Allah SWT dalam ayat, Kemudian ayat-ayat tersebut ditutup de-
ngan peringatan dan ancaman keras dengan
"maka Kami jadikan mereka bahan pem-
kebinasaan dan kehancuran bagi setiap kaum
bicaraan dan Kami hancurkan mereka se-
yang tidak membenarkan, memercayai dan
hancur-hancurnya." fSaba' : 19)
mengimani wujud Allah S\MX, keesaan-Nya,
Kebinasaan, kehancuran, dan jauh dari dan pengutusan para rasul-Nya. Sebagaimana
rahmat Allah SWT bagi kaum yang tidak me- orang-orang kafir dibinasakan di dunia, ke-
mercayai dan beriman kepada-Nya dan Rasul- binasaan mereka dengan pengadzaban di
Nya. Kata ini berlaku sebagai bentuk doa tidak akhirat adalah hal yang ditunggu-tunggu dan
baik (laknat), celaan, kecaman, cercaan dan sudah bisa dipastikan.
ancaman keras bagi setiap orang kafir. Ini
menunjukkan bahwa pembinasaan mereka di
dunia dan pengadzaban di akhirat adalah hal
+
yang sudah ditunggu dan diprediksikan.
*srn xnBl Mt sA A.s.

Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum


Surah al-Mu'minuun Ayat 454;9
Ayat-ayat ini sangat jelas pengertian-
nya, yaitu batas waktu yang ditetapkan untuk
kebinasaan dan adzab sudah ditentukan
'il *Wwr-,1a31i i6v ai&5i
waktunya, tidak bisa maju maupun mundur
&
( t1J
aqp ";ly666fi K36e;csi'i;;SY
lagi. Selain itu, rahmat, hikmah, dan keadilan
Allah SWT menghendaki untuk mengutus
&rv)
(
qr' "qurgSi&uA-F-i;6st
rasul pada tiap-tiap umat.
,F I 6 tC; ffi i4ffi -u-\3K (&.K
"agar tidak ada alasan bagi manusia
untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu 3;ft_",:fuQ4St
diutus." (an-Nisaa': 165) "Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya
Harun dengan membawa tanda-tanda (kebesaran)
Akan tetapi, mayoritas manusia mendusta-
Kami, dan bukti yang nyata, kepada Fir'aun dan
kan para rasul, menentang, dan menolak apa
para pemuka kaumnya, tetapi mereka angkuh
yang dibawa para rasul tersebut. Akibatnya
dan mereka memang kaum yang sombong. Maka
adalah, sebagian mereka dibinasakan setelah
mereka berkata, Apakah (panta) kita percaya
sebagian yang lain. Masing-masing kaum atau kepada dua orang manusia seperti kita, padahal
umat dibinasakan secara urut silih berganti kaum mereka (Bani Israil) adalah orang-orang
satu demi satu. Satu umat dibinasakan ketika yang menghambakan diri kepada kita?' Maka
mereka mendustakan dan tidak beriman, mereka mendustakan keduanya karena itu mereka
kemudian muncul umat yang lain setelahnya. termasuk orang yang dibinasakan. Dan sungguh,
Ketika mereka tidak mau beriman, mereka telah Kami anugerahkan kepada Musa Kitab
(Taurat), agar mereka (Bani lsrail) mendapat 'athaf-kan kepada kata 1.(>r.; padahal mereka
p etunj uk.." (al-Mu minuun: 45-49) berdua sebenarnya juga bagian dari malaikat.
{frr<,-,;} Lalu mereka bersikap angkuh
BalaEhah dan tidak sudi untuk beriman kepada Allah
SWT dan ayat-ayat-Nya, serta tidak sudi untuk
{rSEJ'y {46} Di antara kedua kata ini
terdapat sajak yang bagus.
mengikuti ajaran-Nya.
(.4Gh Orang-orang yang takabul dan
menindas Bani Israil dengan kezaliman.
Mufradaat Lughawlyyah
4": ;A. .r2iy oi sini kata, <.i> disebut-
(6_u!) Yang dimaksud dengan ayat-ayat kan dalam bentuk tatsniyah fdua orang atau
di sini adalah mukjizat Nabi Musa a.s. yang benda), yaitu <iritkarena kata 6,r; bisa diguna-
berjumlah sembilan, seperti mukjizat tangan kan untuk bentuk tunggal seperti pada ayat 17
dan tongkat. Mukjizat-mukjizat ini disebutkan surah Maryam, {1t;i *Y dan juga bisa diguna-
dalam surah al-A'raaf. kan untuk bentuk jamak [banyak), seperti pada
{ff i':.t-;} Hujjah dan bukti yang nyata, ayat26surah Maryam, {t;i ,:.lr rt'UjeyY.'
tidak terbantahkan, dan membuat pihak lawan Sementara itu, di sini kata 1.1-y tidak di-
tidak berkutik dan tidak bisa membantah lagi. sebutkan dalam bentuk tatsniyah karena kata
Yang dimaksud dengan (ry ouLF di sini ini memiliki status seperti mashdar. Oleh
adakalanya ayat-ayat itu sendiri. Yakni, itu karena itu, bisa digunakan untuk dua, jamak,
adalah ayat-ayat (mukjizat) dan hujiah yang mudzakkan dan mu'annafs dengan tanpa per-
nyata dan tak terbantahkan. Adakalanya ubahan apa-apa, yaitu tetap pada bentuk <"t:>
yang dimaksudkan adalah mukjizat berupa Kata 14; dan 6or; bisa digunakan untuk dua
tongkat karena mukjizat tongkat ini adalah dan jamak, mudzakkar dan mu'annats, seperti
induk mukiizat-mukjizat yang lain dan pada ayat 140 surah an-Nisaa', {*,; ,rl 6}
merupakan mukjizat Nabi Musa a.s. yang fuga seperti pada ayat L2 surah at-Talaq, ;,i!
paling utama. Banyak bentuk mukjizat lain
4:* q,\, fuga bisa digunakan dalam bentuk
yang kemunculannya terkait erat dengan tatsniyah, seperti, <;rf 6 dan jamak, seperti,
mukjizat tongkat seperti berubahnya tongkat $ei ;, dan seperti pada ayat Lg4 surah al-
itu menjadi seekor ular dan tongkat yang A'raafl <-<lei iq iti orl, q3*i ,l1i'lb.
berubah menjadi ular itu melahap ular-ular (v+,rb Sementara kaum mereka berdua,
hasil sihir para penyihir Fir'aun, terbelahnya maksudnya adalah Bani Israil.
lautan, terpancarnya air dari bebatuan ketika (rtlne 6y eaatatr orang-orang yang men-
dipukul dengan tongkat tersebut, keberadaan jadi budak pelayan yang patuh dan tunduk
tongkat tersebut sebagai penjaga, lilin, pohon kepada kita.
hijau yang berbuah, timba dan tali timba.
{",<iiljr r} Termasuk orang-orang yang
Seakan-akan mukjizat tongkat ini bukan dibinasakan dengan tenggelam di laut merah.
sebagian dari mukjizatkarena memiliki banyak
{;u{.r,} Yakni, Kitab Taurat.
keistimewaan dan kelebihan. Oleh karena itu,
mukjizat tongkat yang diungkapkan dengan
kalimat {ir,: ou.L} aisebutkan secara tersendiri
5 Kata, g5; bisa digunakan untuk satu dan jamak Contoh
penggunaannya untuk satu adalah seperti pada ayat 17
dengan di-'athaf-kan kepada kata 1-r,i; Seperti surah Maryam, 4f.; Hv j.:;> Contoh penggunaan kata ini
untuk jamak adalah seperti pada ayat 25 surah Maryam,
kalimat pada ayat 98 surah al-Baqarah, (dan j ij r;Y dan pada ayat 31 surah Al-Muddatstsir,
4Ai ;jr
malaikatJibril dan malaikat MikaiIJ dengan di- 4;4,tf' Jre uri
-IAFSIRAT-MUNIR)IIIp9
-1---\ Surahal-Mu'mlnuun
,r,ll,

43t"*",iiy ni, supaya Bani Israil itu


Vat sama-sama memiliki potensi, kekuatan, dan
mendapat petunjuk dan bimbingan tentang pemahaman, terdapat keterpautan dan per-
pengetahuan dan hukum. Dhamir di sini bedaantingkatanpadapotensidanpemahaman
tidak bisa dikembalikan kepada Fir'aun dan yang dimiliki. Selain itu, terdapat pula per-
kaumnya karena Kitab Taurat diturunkan bedaan dalam hal berbagai kemampuan, ke-
setelah mereka ditenggelamkan. ahlian, dan kecenderungan alami. Hal inilah
yang diisyaratkan oleh ayat,
Persesuaian Ayat
"Katakanlah (Muhammad),'Sesungguhnya
Ini adalah kisah keempat dalam surah aku ini hanya seorang manusia seperti kemu,
ini. Di sini bisa dilihat adanya kesatuan tema, yang telah menerima wahyu, bahwa sesung-
tujuan, dan kesyubhatan yang melatar- guhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha
belakangi munculnya sikap pengingkaran Esa."'(al-Kahf: 110)
terhadap kenabian. Adapun temanya meng-
gambarkan tentang keadaan, tingkah, dan
Tafsir dan Penjelasan
hal orang-orang yang sombong yang menjadi
Setelah rasul-rasul terdahulu itu, Kami
para tokoh dan pemuka kaum Nabi Nuh a.s.,
mengutus Musa a.s. dan saudaranya yang
kaum Nabi Hud a.s., kaum Nabi Shalih a.s.,
bernama Harun a.s. kepada Fir'aun, para
kaum Nabi Luth a.s., kaum Nabi Syu'aib a.s.,
pembesar kaumnya, dan para pengikut mereka
kaum Nabi Ayyub a.s. dan kaum Nabi Yusuf
dari kalangan bangsa Qibthi dengan membawa
a.s., Fir'aun dan para pembesar kaumnya.
ayat-ayat dan hujjah-hujjah yang nyata serta
Selain itu, menggambarkan juga bagaimana
sikap mereka mendustakan para rasul yang
bukti-bukti yang kuat dan tidak terbantahkan.
Akan tetapi, mereka bersikap angkuh dan tidak
datang kepada mereka dengan membawa
sudi mengikuti Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun
kebenaran, berbagai bukti, dan mukjizat-muk-
jizatyangsangat gamblang membuktikan akan a.s. serta tidak sudi tunduk kepada perintah
kebenaran para rasul tersebut. keduanya. Hal itu disebabkan, mereka berdua
Tujuannya supaya bisa menjadi pelajaran sama-sama manusia, sebagaimana umat-umat
dan contoh agar orang-orang kafir tidak keras terdahulu juga mengingkari dan menolak
kepala dan bersikukuh dengan pandangan pengutusan para rasul dari bangsa manusia.
mereka. Selain itu, bertujuan pula agar mereka Mereka adalah orang-orang yang takabut
tidak tenggelam dalam pembangkangan, ke- sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
angkuhan, dan kekufuran yang mengakibat- "pergilah engkau kepada Fir'aun! .Se-
kan mereka berhak mendapatkan hukuman sungguhnya dia telah melampaui batos,
seperti yang menimpa kaum-kaum terdahulu. Maka katakanlah (kepada Fir'aun), Adakah
Adapun kesyubhatan yang mereka jadikan keinginanmu untuk membersihkan diri (dan
pegangan dalam menolak dan mengingkari kesesatan), dan engkau akan kupimpin ke jalan
kenabian juga sama. Kesyubhatan tersebut, Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?"'
yaitu para nabi dan rasul sama-sama manusia (an-Naazi'aat= 17-19)
seperti mereka atau menganalogikan keadaan
"Sungguh, Fir'aun telah berbuat sewenang-
para nabi dengan keadaan mereka. Sebab di
wenong di bumi." (al-Qashash: 4)
antara mereka ada kesamaan hakikat, yaitu
sama-sama manusia. Ini adalah syubhat yang Yang dimaksud dengan ayat-ayat ini se-
palsu dan batil sebab jiwa manusia meskipun bagaimana yang dikatakan oleh lbnu Abbas
TAFSIRAL-MUNIR IILID 9

mukjizat yang berjumlah


r.a., adalah ayat atau Pandanganini mirip dengan yang dikata-
sembilan yang didatangkan oleh Nabi Musa kan oleh kaum kafir Quraisy seperti yang
a.s.. Kesembilan mukjizat itu adalah tongkat, direkam dalam ayat,
tangan, belalang, kutu, katak, darah, ter- "Dan mereka fiuga) berkata, 'Mengapa
belahnya laut, paceklih dan kekurangan buah-
Al-Qur'an ini tidak diturunkan kepada orang
buahan.
besar (kaya dan berpengaruh) dari salah satu
Ayat ini menunjukkan bahwa jabatan di antara dua negeri ini (Mekah dan Thaif)?"'
kenabian sama-sama diberikan kepada Nabi (az-Zukhruf:31)
Musa a.s. dan Nabi Harun a.s., sebagaimana
mukjizat-mukjizat yang ada juga satu, dalam Mereka tidak memahami bahwa sesung-
artian mukjizat-mukjizat Nabi Musa a.s. juga guhnya standar dan tolok ukur pemilihan
merupakan mukjizat-mukjizat Nabi Harun a.s.. kenabian atau kerasulan adalah keluhuran
Sifat dan spesifikasi Fir'aun dan kaumnya dalam nilai-nilai keutamaan sejumlah sifat
yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan demi-
ada dua. Pertama, takabur. Kedua, mereka
adalah kaum yang tinggi posisinya dalam hal kian, para nabi dan rasul memiliki kompetensi
urusan-urusan dunia atau dalam hal jumlah dan kapabilitas untuk menerima wahyu dan
dan kekuatan. Mereka adalah kaum yang menyampaikannya kepada umat manusia.
memiliki peradaban dan ilmu pengetahuan Arogansi dan kepongahan Fir'aun dan
yang cukup tinggi serta memiliki kemuliaan kaumnya itu membawa kepada dua dampak,
dan kekuasaan berdasarkan bukti fakta yaitu sikap mendustakan kenabian Nabi Musa
sejarah. a.s. dan penurunan Kitab Taurat kepadanya.
Kesyubhatan yang mereka pegang adalah,
Adapun dampak yang pertama seperti yang
dijelaskan dalam ayat {.r<iijt n 96; (;;'6"Y.
(ir16 6 'i:y: g ;.A .j tS";y Fir'aun dan para
pembesar kaumnya berkata, "Bagaimana bisa Fir'aun dan kaumnya pun mendustakan
Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s.. Lalu Allah
kita mau begitu saja tunduk kepada perintah
SWT membinasakan mereka semua langsung
Musa dan saudaranya, Harun, sementara kaum
mereka berdua, yaitu Bani Israil adalah para
dalam satu hari dengan ditenggelamkan ke
dalam Laut Qulzum (laut merah), sebagaimana
buruh dan budak kita yang tunduk kepada
Dia membinasakan umat-umat terdahulu yang
perintah-perintah kita? "!

Mereka berpandangan bahwa kerasulan sombong karena sikap mereka yang men-
dustakan para rasul.
tidak sesuai dengan kemanusiaan, dalam artian
Adapun yan gkedua adalah seperti yang di-
seorang rasul dan nabi tidak layak jika berupa
jelaskan dalam ayat{4'.r'+,. # ;4t ;; ur\
manusia. Kaum Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun '{tY
Setelah ditenggelamkannya Fir'aun dan kaum-
a.s. adalah kaum subordinan yang berada
nya. Sungguh Kami benar-benar menurunkan
di bawah dominasi Fir'aun dan kaumnya.
kepada Musa a.s. sebuah Al-Kitab, yaitu Kitab
Begitulah tingkah orang-orang materialis.
Tauratyang berisikan berbagai hukum, aturan,
Mereka tidak mengimani kekuatan dan po-
perintah, dan larangan dengan harapan Bani
tensi-potensi moril, melihat dan mengukur
Israil bisa mendapatkan petunjuk dan bim-
keluhuran kenabian, dan penyampaian wahyu
bingan kepada kebenaran. Ini seperti firman
dari Allah SWT dengan standar dan tolok ukur
Allah SWT dalam ayat,
kepemimpinan atau otoritas duniawi yang
berlandaskan pada kedudukan tinggi dan "Dan sungguh, telah Kami berikan kepada
kekayaan. Musa Kitab (Taurat) setelah Kami binasakan
umat-umat terdahulu, untuk menjadi pelita diperintahkan agar tetap bersama-sama
bagi manusio dan petunjuk serta rahmat, agar kaumnya untuk memimpin mereka. Namun,
mereka mendapot pelajaran." (al-Qashash: sebenarnya Kitab Taurat itu diberikan kepada
43) mereka berdua, sebagaimana firman Allah
SWT dalam ayat,
Ibnu Katsir menuturkan, setelah Allah
SWT menurunkan Taurat, Allah SWT tidak lagi "Dan sungguh, Kami telah memberikan ke-
menurunkan adzab pembinasaan dan pem- pada Musa dan Harun, Furqan (Kitab Taurat)
basmian. Akan tetapi beralih kepada perintah don penerangan serta pelajaran bagi orang-
kepada kaum Mukminin untuk memerangi dan orang yang bertalaru." (al-Anbiyaa': 48)
melawan orang-orang kafir.T

Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum


Kisah Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s.
dengan Fir'aun mengandung nasihat, contoh,
dan pelajaran yang sangat penting, efektif dan Surah al-Mu'mlnuun Ayat 5O
berkesan. Allah SWT mengutus Nabi Musa
a.s. dan Nabi Harun a.s. kepada Fir'aun dan ,,ij q\i g ;j J\W:-:\'J:i\W €" $Wg)
kaumnya, dibekali dengan sejumlah mukjizat
dan bukti-bukti nyata, yang membuktikan a'{yj3
kebenaran mereka berdua. Lalu mereka "Dan telah Kami jadikan (Isa) putra Maryam
berdua pun mengajak dan menyeru Fir'aun bersama ibunya sebagai suatu bukti yang nyata
berikut para pembesar dan pemuka kaumnya (bagi kebesaran Kami), dan Kami melindungi
untuk mengikrarkan dan mengakui wujud mereka di sebuah dataran tinggi, (tempat yang
serta keesaan Allah SWT. Namun, mereka tenang, rindang dan banyak buah-buahan) dengan
justru menanggapinya dengan sikap arogan, mata air yang mengalir!'(al-Mu'minuun: 50)
sombong, angkuh dan tidak sudi untuk meng-
ikuti mereka berdua dan tunduk kepada Qlraa'aat
dakwah mereka berdua dengan alasan mereka l-..\
&ou,dbi
\.'" I
berdua adalah manusia. l. Ini adalah qiraa'aat Ibnu 'Amir dan
<yr>
Akibat dari sikap mendustakan itu adalah 'Ashim.
dua hal. Pertama, Fir'aun dan kaumnya di- 2. Ini adalah qiraa'aat para imam yang
1.y1;
binasakan semuanya hanya dalam satu hari lain.
dengan cara ditenggelamkan ke dalam Laut
Merah. Kedua, diturunkannya Kitab Taurat
Balaghah
kepada Nabi Musa a.s. di qth-Thun yang
berisikan petunjuk, cahaya, serta syari'at {.l5ii.irp {"46} (u;"y Di antara ketiga kata
dan sejumlah aturan hukum. Di sini, dalam ini terdapat sajak yang bagus.
kaitannya dengan penurunan Kitab Taurat,
hanya Nabi Musa a.s. yang disebutkan karena Mufrudaat Lughawlyyah
Nabi Harun a.s. saat penurunan Kitab Taurat 47; it| Nabi Isa a.s..
{b} Sebagai hujjah, tanda dan bukti
7 Tafsir lbnu Katsir,3/245. petunjuk kuasa Allah SWT.
Di sini tidak sebutkan 1j+.r; [dua ayat) satu, yaitu Maryam a.s. melahirkan Isa a.s.
karena ayat pada keduanya adalah satu, tanpa seorang laki-laki. Itu merupakan bukti
yaitu Maryam a.s. melahirkan Isa a.s. tanpa kuasa Ilahiah atas segala sesuatu, sebagaimana
"disentuh" oleh laki-laki. firman-Nya dalam ayat,
{66-lr} Dan Kami tempatkan mereka "Komi jadikan dia dan anaknya sebogai
berdua.{t: il} Di sebuah dataran yang tinggi, tanda (kebesaran Allah) bagi seluruh alam."
yaitu tanah Baitul Maqdis atau Palestina, atau
(al-Anbiyaa': 91)
Ramalah, atau Damaskus karena perkam-
pungannya terletak di dataran tinggi. {,tr -r,y Kami jadikan tempat tinggal mereka
Yang para penduduknya hidup menetap dan berdua di sebuah lokasi dataran tinggi yang
tenang di sana karena tanahnya menyediakan cocok untuk menjadi tempat menetap, tanah-
berbagai sumber kehidupan serta memiliki nya subu6, memiliki banyak buah-buahan dan
banyak buah-buahan dan tanaman. tanam-tanaman, serta aliran air yang senan-
{fr} Dan aliran air yang mengalir jernih tiasa mengalir di permukaan dan tampak oleh
di permukaan yang tampak bagi manusia. mata. Lokasi tersebut adalah Baitul Maqdis se-
bagaimana yang dikatakan oleh Qatadah. Ada
Persesuaian Ayat versi keterangan lain menyebutkan bahwa
Kisah Nabi Isa a.s. dan ibundanya sudah lokasi tersebut adalah Ramallah Palestina,
pernah dipaparkan secara lebih detail dan sebagaimana yang diriwayatkan dari Abu
panjang lebar dalam surah Aali 'lmraan dan Hurairah r.a.. Sementara itu, Muqatil dan adh-
surah Maryam. Di sini, kisah Nabi Isa a.s. dan Dhahhak menuturkan bahwa lokasi tersebut
ibundanya hanya disinggung secara singkat adalah Ghuuthah [oasis yang subur) Damaskus
sesuai dengan konteks yang ada, yaitu untuk karena daerah ini memiliki banyak buah-
memaparkan bukti tentang keagungan kuasa buahan dan sumber air.
Allah SWT atas apa yang dikehendaki-Nya. Ibnu Katsir menuturkan, pendapat yang
Allah SWT menciptakan Adam tanpa bapak paling mendekati kebenaran dalam hal ini
dan ibu, menciptakan Hawa dari seorang laki- adalah yang diriwayatkan oleh al-'Ufi dari Ibnu
laki saja tanpa perempuan, menciptakan Isa Abbas r.a. menyangkut ayat ini. Ibnu Abbas
dari seorang perempuan saja tanpa bapak, dan r.a. mengatakan kata lidry artinya air yang
menciptakan segenap manusia yang lainnya mengalir; yaitu sungai yang disinggung oleh
dari laki-laki dan perempuan. Dengan hal itu, Allah SWT dalam ayat,
era mukjizat berakhir karena berakhirnya
"Maka dia (libril) berseru kepadanya dari
masa kenabian Isa a.s..
tempqt yang rendah, 'Janganlah engkau ber-
sedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah men-
Tafsir dan Penjelasan
jodikan anak sungai di bawahmu."'fMaryam:
Kami jadikan Isa a.s. dan ibundanya se-
24)
bagai ayat, tanda, dan bukti bagi manusia ten-
tang kuasa Kami. Sebab Kami menciptakan Isa Begitu juga, Qatadah dan adh-Dhahhak
a.s. tanpa seorang bapak. mengatakan bahwa lokasi yang dimaksudkan
Allah SWT menjadikan Isa a.s. dan dalam ayat $;4,j .;rj, ut; i; jt| adalah Baitul
ibundanya sebagai satu ayat karena ayat Maqdis. Pendapat ini -wallaahu o'lam-
yang ada pada mereka berdua yang sungguh adalah yang lebih kuat karena lokasi inilah
menakjubkan dan di luar kewajaran adalah yang disebutkan dalam ayat lain. Al-Qur'an,
hrtr*Aa-Mr"r*lr.ro 9 ,r ll,i,

sebagiannya menafsirkan sebagian yang lain. DASAR.DASAR LEGISLAS! DALAM


Ini adalah bentuk tafsir yang paling utama, KEHIDUPAN
kemudian hadits-hadits shahih dan berikutnya
adalah atsar. Dengan kata lain, penafsiran Surah al-Mu'minuun Ayat 51-56
AI-Qur'an yang paling baik adalah dengan Al-
Qur'an itu sendiri, kemudian dengan hadits, \6;:W gYtv utst'e 63> ff;r6
lalu dengan atsar.s

Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum


Sesungguhnya penciptaan Isa a.s. tanpa
bapak adalah sebuah mukjizat, ayat, dan tanda
'tH b gr ap1t' ffi ;'{} ry)
ffi b
bukti akan keagungan kuasa Allah SWT.
Itu adalah sebuah perencanaan untuk me-
A.LE:atefi WA4*r{,}lifii
nyiapkan dirinya sebagai nabi. Tanda-tanda lsit49
kenabian Isa a.s. sudah mulai tampak sejak ia 'Allah b erfir man,'Wahai
p ara rasul! Makanlah
masih bayi, yaitu ia mampu berbicara. dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah
Perencanaan dan penyiapan dirinya untuk kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui
menjadi seorang nabi tentu menghendaki ada- apa yang kamu kerjakan. Dan sungguh, (agama
nya perlindungan dan pengasuhan spesial tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu dan
dari Allah SWT kepadanya dan memberi- Aku adalah Tuhanmu, m aka b ertakw alah kep ada-

nya berbagai nikmat yang bisa membantu Ku.' Kemudian mereka terpecah belah dalam
urusan (agama)nya menjadi beberapa golongan.
dan mendukung dirinya dalam mengemban
Setiap golongan (merasa) bangga dengan apa
beban-beban kenabian. Di antara nikmat
yang ada pada mereka (masing-masing). Maka
tersebut adalah menempatkannya di lokasi biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai
yang memiliki lingkungan yang sehat dan waktu yang ditentukan. Apakah mereka mengira
kondusif di kelilingi oleh banyak kebaikan bahwa Kami memberikan harta dan anak-anak
alam dari semua sisinya, dipenuhi oleh buah- kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami segera
buahan, tanam-tanaman, serta sumber air memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka?
yang melimpah. Demi menciptakan sebuah (Tidak), tetapi mereka tidak menyadarinya." (al-
kehidupan yang nyaman dan makmur. Mu'minuun: 5l-56)
Allah SWT memberikan tempat per-
lindungan karena Ibunda Isa a.s., Maryam a.s. Qiraa'aat
pergi menjauh beserta bayinya; Isa a.s. ke ar- (:* jt},
Rabwah dan tinggal di sana selama sepuluh L. C: 'i6 Ini adalah qiraa'aat Nafi', Ibnu
tahun. Waktu itu, Maryam a.s. dan putranya; Katsir, dan Abu'Amr.
Isa a.s. dibawa pergi oleh sepupu Maryam yang 2. pi i(glni adalah qiraa'aot Ibnu'Amir.
bernama Yusuf an-Najjar. Kemudian Maryam 3. <-:*'ib>lniadalah qirao'aatimamyanglain.
kembali pulang ke keluarganya setelah
kematian raja mereka. {efjt lmam Hamzah membaca, 1;j,ii;.
{i;:Ii}:
1. e;;i Ini adalah qiraa'aat lbnu 'Amir,
B Tafsir lbnu Katsir,3/246. 'Ashim dan Hamzah.
2. (r*\lniadalah qiraa'aatimamyanglain. 4:, ei G S;liy Istifhaam atau kata tanya
dalam kalimat ini adalah istifhaam inkaari
l'raab (pertanyaan yang mengandung makna peng-

(i;i '{i '€ti :: o[] Kata 151 ;y dengan ingkaran atau dengan kata lain pengingkaran
yang diungkapkan dengan nada pertanyaan).
hamzah dibaca kasrah karena sebagai per-
mulaan kalimat. .{:P' g il iu;} Asal kalimat ini adalah
Ada versi qiraa'aat yang membacafathah <",'l bd) lalu kata 1".; dibuang karena kalimat
yang ada sudah panjang.
huruf hamzah-nya sehingga menjadi 1ii 1; se-
dangkan status i'rab-nyabisa nashab atau jarr. 44"y 4,h {:,.iF {rr""} Di antara kata-
kata ini terdapat sajak yang baik, alami, tidak
fika nashab, karena naz'ul khaafidh (pem-
';ti dipaksakan, dan tidak dibuat-buat.
buangan huruf jarr), yakni pn !.C!; atau
sebagai maf uul b ihi dari fi' il y ang diasumsikan
keberadaannya sehingga asumsinya adalah Mufradaat Lughawlyyah
.. ci ",:..
(o-La Jl lJ:lrlr)
4.1-st q,3 () Iniadalah seruan dan per-
Sedangkan, kalau jat, karena di-'athaf- kataan yang ditujukan kepada seluruh para
kan kepada kata 1ti; yang terdapat pada kalimat nabi, tetapi tidak sekaligus. Sebab mereka
Wru !f diutus pada masa-masa yang berbeda.
Xata {L'$ dibaca nashabsebagai haal,yakni Akan tetapi, maksudnya adalah kalimat ini
(+ €$i:f) Ada versi qiraa'aatyangmembaca disampaikan kepada para nabi pada masanya
rafa' kata ini, sehingga menjadi 1ir-r, i1i1 ada- masing-masing. Oleh karena itu, pesan atau
kalanya sebagai badal dari kata (t';ip yang perkataan ini juga mencakup Nabi Isa a.s.,
dibaca rafa'l<arena menjadi khabar dari, {.i1} dengan tujuan untuk mengisyaratkan dan
atau sebagai khabarkedua, atau sebagai khabor memberikan catatan bahwa disediakannya
dari mubtada'yang dibuang, sehingga asumsi- fasilitas dan sarana-sarana kehidupan yang
nya adalah 6.*lej,i uyt. enak tidak hanya untuk dirinya semata, tetapi
{6} Kata ini dibaca nashab sebagai haal diperbolehkannya makanan-makanan yang
darifa a' i I - nyafi' il fl'fuy baik bagi para nabi sebenarnya adalah sebuah
4fr i;;iy Kata 1r;; yang terdapat pada kata syari'at lama. fuga sekaligus untuk menyangkal
4riiy aaatah maa maushuul bermakna sama dan mementahkan cara hidup kerahiban yang
seperti kata 1r,-j9 berkedudukan i'rab nashab menolak makanan-makanan yang baik.
karena menjadi isim-nya (ii Sedangkan,
{:(!,} Makanan-makanan dan buah-
kh ab ar-nyaadalah {i, atj}. buahan yang mubah, baik dan enak. {ri; gi:6y
$, atjlAsalnya adalah glb{lalu kata Dan lakukanlah amal-amal saleh berupa
1t; dibuang. amal-amal fardhu dan sunnah.4W:,i;, u. jty
Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa saja
Balafhah yang kalian kerjakan. Lalu Aku akan membalas
{Vf 9.Fii;F Di dalam kalimat ini terdapat kalian atas amal-amal yang kalian kerjakan itu.
isti'aarah, yakni menyerupakan kondisi yang 4.-
\'1
iib Dan sesungguhnya millah Islam
, :'/
ada pada diri mereka berupa kebodohan dan ini. {,5i1i} Adalah millah, agama, dan syari'at
kesesatan dengan air yang menenggelamkan kamu semua yang harus kalian teguhi.
dan menutupi tubuh seseorang secara ke- (9+6F Maka bertakwalah dan takutlah
seluruhan. kamu sekalian kepada-Ku.
TAFSIRAf-MUNIR JITID 9

4t:i;Ib Lalu para pengikut para nabi itu untuk mengetahui dan menyadari bahwa
memecah-belah, menyobek-nyobek, mencerai- sejatinya semua itu adalah sebagai bentuk
beraikan. istidraj, bukan bentuk bersegera dalam ber-
{#i} Agama mereka. buat kebaikan untuk mereka.
(t';| Menjadi potongan-potongan, sekte-
sekte, kelompok-kelompok, dan golongan- Persesuaian Ayat
golongan yang saling berselisih dan berbeda- Setelah memaparkan kisah beberapa
beda, seperti umat Yahudi, umat Nasrani, dan nabi terdahulu, Allah SWT menginstruksikan
yang lainnya. Kata ini adalah bentuk jamak sejumlah prinsip dan dasar-dasar kehidupan,
dari lrlj;. yaitu memakan dari yang halal, mengerjakan
4+ F\Tiap-tiap golongan, sekte, umat' amal-amal saleh serta menyadari dan me-
4:';; Uri G) Senang dan bangga dengan mahami bahwa sesungguhnya millah adalah
agama yang ada pada mereka masing-masing satu. Agama yang haq adalah satu. Akan
serta meyakini bahwa merekalah pihak yang tetapi, umat-umat yang ada mencabik-cabik,
benar. memecah-belah, dan mencerai-beraikan
(;iirr} Maka biarkanlah orang-orang kafir agamanya menjadi kelompok-kelompok dan
Quraisy itu. sekte-sekte yang terpecah-pecah. Mereka,
47f eY
Dalam kesesatan dan kebodohan dalam kebingungan dan "kebutaan," mengira
mereka. Di sini, kesesatan dan kebodohan dan berpersepsi bahwa dilimpahkannya ber-
mereka diserupakan dengan air yang meng- bagai nikmat kepada mereka karena Allah
genang tinggi hingga menutupi ukuran tinggi SWT ridha kepada mereka. Padahal sejatinya
tubuh manusia karena mereka tenggelam di pelimpahan berbagai nikmat kepada mereka
dalam kesesatan dan kebodohan tersebut. adalah sebuah bentuk istidraj, bukannya
{f: c-} SamPai waktu kematian atau sebuah bentuk bersegera dalam berbuat
terbunuhnya mereka. kebaikan untuk mereka.
4:. e'i tX i;;iy Apakah mereka mengira
bahwa apa yang Kami berikan kepada mereka Tafsir dan Penielasan
dan menjadikannya sebagai suplai dan per- 4\* 'kr, :#, i'y ;;'S'r.;,1 Uy Ini adalah
bekalan untuk mereka itu, perintah dari Allah SWT kepada para hamba-
4i; 5 )e;r) Berupa harta dan anak di dunia Nya yang menjadi rasul untuk memakan dari
ini. yang halal dan mengerjakan amal-amal saleh
4:,Pt a ? Lt y Berarti bahwa Kami ber- sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas
segera memberi mereka hal itu untuk ke- nikmatyang telah dikaruniakan. Ini menunjuk-
baikan mereka dan sebagai pemuliaan dan kan bahwa makanan yang halal membantu
penghormatan kepada mereka?! untuk mengerjakan amal saleh.
4:';;i. i ;y fetapi sebenarnya mereka Kemudian Allah SWT menuturkan 'illat
tidak menyadari bahwa hal itu sejatinya perintah tersebut,
adalah bentuk istidraj fpenundaan hukuman Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui dan
tanpa disadari) terhadap mereka. Sesungguh- Maha Melihat segala amal perbuatan kalian.
nya mereka tidak ubahnya seperti binatang. Tidak ada suatu apa pun dari amal-amal
Mereka sama sekali tidak memiliki ke- kalian yang tersembunyi dari-Ku dan di luar
cerdasan, perasaan, dan kepekaan untuk me- pengetahuan-Ku. Aku pasti akan membalas
merhatikan, mencermati, dan menganalisis kalian atas amal-amal kalian.
Di antara contoh makanan yang halal yang Dia perintahkan kepada para rasul." Lalu
adalah Nabi Isa a.s. makan dari hasil pe- beliau membaca ayat 51 surah al-Mu'minuun,
nenunan ibundanya. Nabi Dawud a.s. makan 'Wahai rasul-rasul, makanlah dari makanan
dari hasil usaha tangannya sendiri, sebagai- yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh.
mana yang diielaskan dalam sebuah hadits Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang
shahih. Nabi Dawud a.s. bekerja membuat kamu kerjakanl dan ayat 172 surah al-Baqarah,
perisai dalam bentuk baiu besi dengan tangan- 'Wahai orang-orang yang beriman, makanlah di

nya sebagai mukjizat untuknya dan sebagai antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan
kepada kalian.' Kemudian beliau menyinggung
sebuah hal supernatural. Dalam Shahih Muslim
tentang seseorang yang melakukan perjalanan
diriwayatkan,
jauh, rambutnya acak-acakan dan kondisinya
disxv:"i i6 et git$ frtttu kusut, sementara makanan yang ia makan

'* ,yt b.tF JL tstb)i ik V ia adalah hAram, minuman yang ia minum adalah
haram, pakaian yang dikenakan adalah haram
dan ia tumbuh dengan makanan yang haram. Ia
'Allah SWT tidak mengutus seorang nabi
menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya
pun melainkan ia pasti pernah menggembala
berucap, "Ya Rabbi, ya Rabbi," maka bagaimana
kambing." Para sahabat bertanya, "Termasuk anda
mungkin doanya akan diperkenankan?!" (HR
sendiri wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Ya.
Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi)
Dulu, aku pernah menggembala kambing milik
penduduk Mekah dengan upah beberapa qiiraath."
Imam Ahmad, Ibnu Abi Hatim, Ibnu
(HR Muslim)
Murdawaih, dan al-Hakim meriwayatkan dari
Imam Muslim, Imam Ahmad dan ibunda Abdullah saudara perempuan Syadad
at-
Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah bin Aus r.a.,
r.a.,
ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
,l ..*, *: * lnt,-b dt,lt 4 Gi
'i:t i:y
3"i1r tfii :i$t G*t W if
ta -
( ,4 iv b :Uth tri; 9ij
a1!.
o) .'Jl 'J

tj;:3 q dL qa 6wts q(ut b 6? ,\C,W:*rt :5th 9;6Jr :j63


er; Gi ;a5
v v(L b $t*t c"it 41 u i6s W 'l t t,
o.ys- u ,i'i;-;6
1r, ii uli ?tt ,Jb3-;yjt
rt.i ;c:: o?l>>
)t

t, oirl

x#ii? Niu,S 3.:u L.:u rt;.ilt J,iq


,!l;.u- 3b d?\ EiS |" 1:.,4rj |" "Bahwasanya ia mengirimkan semangkok air
susu kepada Rasulullah saw. pada waktu beliau
,44 berbuka karena waktu itu beliau sedangberpuasa.
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Lalu beliau menolak dan mengembalikannya lagi
Allah SWT adalah Mahabaik, dan Dia tidak untuk m e ngant arkan,
kep ada si utu s an y ang di sur uh
berkenan menerima melainkan yang baik-baik, dan berpesan kepada si utusan untuk menanyakan
dan sesungguhnya Allah SWT memerintahkan kepadanya, 'Dari mana kamu dapatkan air susu
kepada kaum Mukminin hal yang sama seperti ini?' Ia berkata, 'Ini adalah air susu yang aku peras
TAFSIRAL-MUNIR IILID 9

dari kambing milikku.' Kemudian beliau kembali pada mereka berupa kesesatan dan merasa
menolaknya lagi dan mengajukan pertanyaan bangga dengan yang mereka jalani. Mereka
lagi, 'Dari mana kamu dapatkan kambing itu?' meyakini bahwa yang mereka jalani itulah
Ia berkata, Aku membelinya dengan harta- yang benar dan mengira bahwa mereka adalah
ku sendiri.' Lalu akhirnya Rasulullah saw. pun orang-orang yang mendapat petunjuk.
b er s e di a m en er im a p e mb er i an ter s eb ut. Ke e s okan
Ini merupakan sebuah celaan keras ter-
harinya, ia datang menemui beliau dan berkata, hadap kondisi berpecah-belah dan bercerai-
'Ya Rasulullah, kenapa kemarin anda sempat
berai serta kecaman sekaligus ancaman keras.
menolak pemberianku itu?' Beliau pun menjawab,
Oleh karena itu, dalam ayat berikutnya, Allah
'Para rasul diperintahkan supaya tidak makan
SWT mengecam dan mengancam mereka.
melainkan dari yang baik, dan diperintahkan
supaya tidak melakukan melainkan amal-amal
Biarkan saja mereka tenggelam dalam
yang saleh)" (HR Ahmad, Ibnu Abi Hatim, Ibnu kejahiliyyahan dan kesesatan sampai waktu
Murdawaih, dan al-Hakim) kematian atau terbunuhnya mereka dan saat
mereka melihat berbagai bentuk pendahuluan
Dan sesungguhnya agama kalian, wahai dan tanda-tanda awal adzab, sebagaimana
para nabi, adalah agama yang satu dan millah firman Allah SWT dalam ayat,
yang satu dan sama, yaitu dakwah untuk "Karene itu berilah penangguhan kepada
menyembah hanya kepada Allah SWT semata,
orang-orang kafir. Berilah mereka kesempatan
tiada sekutu bagi-Nya.
untuk sementara waktu." (ath-Thaariq: 17)
Ini menunjukkan bahwa agama semua
nabi adalah satu dan sama pada aspek prinsip "Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan
dan nilai-nilai dasarnya yang berhubungan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh
dengan masalah pengesaanAllah SWT (tauhid) angan-angan (kosong) mereka, kelok mereka
dan makrifat kepada-Nya. Perbedaan pada akan meng etahui (akib at p e rbuatanny a)"' (al-
aspek yang bersifat cabang berupa syari'at dan Hiir:3)
hukum sesuai dengan perbedaan masa dan Apakah orang-orang yang tertipu dan
keadaan, tidak jadi masalah dan tidak sampai terpedaya mengira bahwa harta kekayaan dan
disebut sebagai perbedaan agama. anak yang Kami limpahkan kepada mereka
Semua amal perbuatan para nabi, ujung- karena mereka adalah orang-orang yang
nya adalah kepada Allah SWT Dalam hal ini, terhormat bagi Kami, dan karena kemuliaan
Allah SWT berfirman, " Karena Aku adalah Rabb mereka di sisi Kami? Sekali-kali tidak demi-
kalian semua dan tidak ada Rabb melainkan kian, persoalannya sama sekali bukanlah
hanya Aku. Oleh karena itu, takutlah kalian seperti persangkaan dan persepsi mereka
kepada hukuman-Ku dan janganlah kalian seperti yang direkam dalam aYat,
menentang perintah-Kui' yakni, sesungguhnya
"Dan mereka berkata, "Kami memiliki lebih
Aku adalah Rabb kalian semua.
banyak harta dan anak-anak (daripada kamu)
Sesungguhnya para pengikut para nabi
dan kami tidak akan diadzab." (Saba': 35)
memecah-belah perkara agama mereka, men-
cabik-cabiknya, mencerai-beraikannya dan Dalam hal ini, mereka benar-benar telah
menjadikannya terpecah-pecah, sehingga me- keliru besar. Harapan dan ekspektasi mereka
reka pun terpecah-pecah menjadi kelompok, pasti sia-sia dan akan membuat mereka
sekte, dan golongan. Masing-masing sekte dan kecewa. Karena sesungguhnya Kami melaku-
golongan merasa senang dengan apa yang ada kan hal itu tidak lain adalah sebagai bentuk
istidraj, penundaan dan penangguhan kepada
mereka.
"
r-*
2.,.
16
?<;"i ';*_7,ut ,:\
Oleh karena itu, Allah SWT berfirman,
(r;;'v .1,-F Mereka tidak menyadari bahwa
* t Q'nt ,#";,tri ?'itt oLs issrit
sejatinya Kami melakukan hal itu terhadap l;t +;i :p it J,":rt ;e:L- iS 4 i ,i
mereka sebagai bentuk istidraj dan secara ,i g*,
pelan-pelan tanpa disadari menggiring mereka ,* ,5;iU r?i ffi slst iist tty,i
menuju adzab jika mereka tidak bertobat,
sebagaimana ayat,
ebrtiettti'a3.e&b&
"Moka janganlah harta dan anak-anak io iut G u $tt vj Uti ant; ijv iu
mereko membuatmu kagum. Sesungguhnya
maksud Allah dengan itu adalah untukmenyiksa
# elr biv'+ t"ii.;jil,i'^-*
mereka dalam kehidupan dunia dan kelak akan !* ii + -W, 3"#" ii y i t:qi Q
itri ?'itt'"0; )6t JLit\ ()tsiy * *
mati dalom keadaan kafir." (at-Taubah: 55)
"Dan jangon sekali-kali orang-orang kafir
itu mengira bahwa tenggang waktu yang Kami iJ\ 1#t #,6i 14\,,pt )ri, i
berikan kepada mereka lebih baik baginya.
Sesungguhnyo tenggang waktu yang Kami
$t )ri,n lul a

berikan kepada mereka hanyalah agar dosa Allah SWT telah membagi
'Sesungguhnya
mereka semakin bertambah; dan mereka akan di antara kalian akhlaq kalian, sebagaimana
mendapat adzab yang menghinakan." (Aali Allah SWT telah membagi di antara kalian rezeki
'Imraan:178) kalian. Sesungguhnya Allah SWT memberikan
dunia kepada orang yang dicintai-Nya dan kepada
erahkanl ah kep a da- Ku (urus anny o)
" M a ka s orang yang tidak dicintai-Nya, namun Allah
dan orang-orang yong mendustakan perkataan SWT tidak memberikan agama kecuali kepada
ini (Al-Qur'an). Kelak akan hukum mereka orang yang dicintai-Nya. Maka, barangsiapa yang
berangsur-angsur dari arah yang tidak mereka Allah SWT memberinya agama, maka sungguh
ketahui. dan Aku memberi tenggang waktu itu berarti Allah SWT mencintainya. Demi Zat
Yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman-
kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangot
Nya, seorang hamba belum menjadi Islam dalam
teguh." (al-Qalam: 44-45)
arti yang sesungguhnya hingga hati dan lisannya
Menyangkut ayat 55 dan 56 di atas, benar-benar menjadi Islam. Dan seorang hamba
Qatadah berkata, "Wahai anak cucu Adam, belum (sempurna) imannya hingga tetangganya
sungguh itu adalah sebuah tipu daya terhadap aman dari kejelekan-kejelekannya.' Para sahabat
kaum pada harta dan anak-anak yang mereka b er tany a, Ap akah kej elekan -kej elekanny a itu y a
miliki. Oleh karena itu, janganlah kamu Rasulullah?' B eliau b er sab da,'Yaitu kesew enang-
wenangan dan kezalimannya. lika seoranghamba
menilai dan melihat manusia berdasarkan
mendapatkan harta dari jalan yang haram, lalu
harta kekayaan dan anak-anak yang mereka
ia menginfakkan dan membelanjakannya, maka
miliki. Akan tetapi, nilai dan lihatlah manusia
itu sekali-kali tidak akan diberkahi untuknya, dan
berdasarkan keimanan dan amal saleh." jika ia mensedekahkannya, maka sekali-kali itu
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu tidak akan diterima, dan ia tidak meninggalkan
Mas'ud r.?., ia berkata, "Rasulullah saw. harta haram itu di belakangnya melainkan itu
bersabda, menjadi bekalnya ke neraka. Sesungguhnya
Allah SWT tidak menghapus kejelekan dengan yang memakan yang haram, seiatinya ia
kejelekan, tetapi Allah SWT menghapus kejelekan memakan sesuatu yang membawanya
dengan kebaikan, sesungguhnya keburukan tidak menuju ke neraka fahannam.
bisa menghapus keburukan."' (HR Ahmad) 4. Para rasul semuanya satu kata dalam hal
dakwah mengajak untuk menyembah
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum kepada Allah SWT Yang Maha Esa.
Ayat-ayat di atas menjelaskan beberapa Prinsip dan pokok agama adalah satu,
hal sebagai berikut. yaitu menyerukan tauhid dan amal-
L. Sesungguhnya para nabi, sebagaimana amal keutamaan. Apa yang kita saksikan
mereka satu kata dalam hal memakan berupa perselisihan dan friksi yang terjadi
yang halal dan mengerjakan amal saleh, di antara para pengikut agama-agama
begitu juga mereka satu kata dalam tauhid yang ada, sejatinya tidak lain disebabkan
dan menghindari tindakan kemaksiatan perselisihan umat-umat dan kelompok-
dan kedurhakaan kepada Allah SWT. kelompok di antara mereka menuruti
Agama yang tidak ada perbedaan di hawa napsu dan akal mereka. Ini adalah
dalamnya adalah mengenal Zat Allah SWT sebuah kondisi yang keluar dari prinsip
dan sifat-sifat-Nya atau dengan kata lain kesatuan agama yang benar.
penegasan wujud Allah SWT dan keesaan- Barangsiapa yang memegang teguh
Nya. Perbedaan pada aspek syari'at dan kebenaran yang terepresentasikan pada
hukum-hukum praktis yang bersifat Al-Qur'an, tidak bersikukuh pada apa
cabang, itu tidak disebut perbedaan dalam yang ia warisiberupa aqidah-aqidah
agama. yang telah rusak dan terdistorsi, serta
2. Allah SWT memosisikan sama antara para menapaki jalan sang pemungkas para
nabi dan kaum Mukminin menyangkut nabi, Muhammad saw., ia termasuk orang-
pesan tentang keharusan memakan orang yang beruntung dan selamat.
yang halal dan menghindari yang haram. 5. Sesungguhnya perpecahan yang diper-
Kemudian Allah SWT men-general-kan ingatkan dalam ayat di atas adalah per-
ancaman-Nya yang terkandung dalam pecahan pada aspek prinsip dan pokok-
'o"l-,
ayat, {;+ C ir}. Iita ini adalah bagi pokok agama, bukan pada aspek masalah-
para nabi, lantas bagaimana kiranya masalah cabang yang bersifat praktis.
manusia yang lain memandang dan Perbedaan pada aspek yang kedua ini
menilai diri mereka?! tidak berimplikasi neraka berdasarkan
3. Ath-Thayyibaatmaksudnya adalah makan- firman Allah SWT dalam ayat,
an-makanan yang halal. Sesungguhnya
"(lntuk setiap umat di antara kamu,
memakan yang halal memiliki efek yang
Kami berikan aturan don ialan yang te-
sangat jelas dan konkret dalam kehidupan
rang." (al-Maa'idah: 48)
duniawi dan ukhrawi manusia. Di dunia,
Allah SWT memberikan keberkahan ke- Ayat yang memperingatkan dan me-
pada orang yang memakan makanan wanti-wanti agar jangan berpecah belah
yang halal, pada fisih kesehatan, rezeki, dalam aspek prinsip dan pokok-pokok
anak-anah dan harta kekayaannya. Se- agama.
dangkan, di akhirat Allah SWT menggem- Kemudian dikuatkan oleh sebuah
birakannya dengan surga. Adapun orang hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud
s"th"FMu''ln"n ..,,,,- ,flrlh.-',,.. TAFsIRAL-MuNIRIIIID 9

dari Abdullah bin Amr r.a. dari Rasulullah di atas kemaksiatan, maka sesungguhnya
saw., beliau bersabda, itu tidak lain adalah bentuk ktidraj." (HR
Ahmad, ath-Thabrani, dan al-Baihaqi)
*rlpt v6t ,fi o W y'"0y,{i
Oleh karena itu, Allah SWT me-
nyerupakan keadaan mereka ketika
i+tsi )6t q'o#i 9v ';rp5 gJc kebodohan, kebingungan, dan kesesatan
menutupi akal mereka dengan orang
br:et,fi*t q yang seluruh tubuhnya diliputi oleh
genangan air. Dalam ayat, {f p e ;;,iy
"Ketahuilah, sesungguhnya umat-
yakni, biarkan saja orang-orang bodoh
umat sebelum kalian dari kaum Ahlul Kitab
terpecah menjadi tujuh puluh dua millah, dan
itu kebingungan dalam kebodohan dan
kejahiliyyahan mereka. Kamu tidak perlu
sesungguhnya umat ini akan terpecah belah
menjadi tujuh puluh tiga, tujuh puluh dua risau dan sedih oleh penundaan adzab
di antaranya masuk neraka, sedangkan yang terhadap mereka karena tiap-tiap sesuatu
satu di surga, yaitu al-lamdah." (HR Abu sudah memiliki waktunya masing-masing
Dawud) yang telah ditentukan.
Kesimpulannya adalah dilimpahkan-
6. Sesungguhnya kemuliaan dan kedudukan
seorang hamba di sisi Allah SWT bukanlah
nya harta kekayaan dan anak kepada
orang-orang kafir tidak lain dan tidak
berdasarkan harta kekayaan dan anak,
bukan sejatinya itu adalah sebuah istidraj
melainkan berdasarkan ketakwaan dan
bagi mereka menuju kepada kemaksiatan-
amal saleh.
kemaksiatan dan membiarkan mereka
7. Para hartawan dan pemilik kekayaan
semakin bertambah dosa-dosanya. Mereka
pada masa jahiliyyah dan pada masa yang
lainnya benar-benar telah keliru ketika mengira bahwa itu adalah kesegeraan
berbuat kebaikan untuk mereka sebagai
mereka mengira bahwa pelimpahan harta
penghormatan dan pemuliaan bagi me-
dan anak kepada mereka adalah tanda
reka serta menyegerakan pahala sebelum
keridhaan Allah SWT kepada mereka.
waktunya.
Sebaliknya, hal itu sejatinya tidak lain
adalah bentuk istidraj (menggiring secara
bertahap dan pelan-pelan tanpa disadari) CIRI-CIRI ORANG YANG BERSEGERA
menuju ke jurang-jurang neraka. DALAM KEBAJIKAN
Imam Ahmad, ath{habrani, dan
al-Baihaqi dalam kitab Syu'abul limaan Surah al-Mu'minuun Ayat 57-62
meriwayatkan dari Uqbah bin Amir r.a.,
bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, 9;!"rli$iffi'-o1i,3q#"nit$tit
t-i u qtt :y ret Je:L-'fit i;j5 r;1 W "ot$'t 4+ i
-aJv
W'-A;i +y
L\qt 3A dy *w & i* yi '-oi;; *; JY f;t U fl,;e':6?otil;jV
"Jika kamu melihat Allah SWT memberi 1; ffi 5i4ut i; eA a-i,i'r4rjj m
seorang hamba sesuatu yang ia senangi dari
dunia, sementara ia adalah orang yang teguh I i3 *UiX .{ VislWgyr;;,1*,
-
ThFSIRAL-MUNIR IILID 9

Mufradaat Lu$hawiYYah
ffiGffi 4:'# i., * .7) Sangat hati-hati dan
"Sungguh, orang-orang yang karena takut waspada karena takut kepada hukuman atau
(adzab) Tuhannya, mereka sangat berhati-hati, adzab Tuhan mereka.
dan mereka yang beriman dengan tanda-tanda Kata 1.r(iyr; arti asalnya adalah takut yang
(kekuasaan) Tuhannya, dan mereka yang tidak
teramat. Namun arti ini bukanlah yang di-
mempersekutukan Tuhannya, dan mereka yang
maksud di sini. Akan tetapi, yang dimaksud
memberikan aPa yang mereka berikan (sedekah)
dengan hati penuh rasa takut (karena mereka
di sini adalah konsekuensi logis yang melekat
tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali pada arti itu,yaitu senantiasa menjaga ketaatan.
kepada Tuhannya, mereka itu bersegera dalam 4* :V",b Ayat-ayat di sini mencakup dua
kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang bentuk ayat, yaitu ayat- ayatkauniyyah (kosmik)
yanglebih dahulu memperolehnya. Dan Kami tidak yang terdapat pada jiwa, langit, dan bumi, serta
membebani seseorang melainkan menurut kesang- ayat-ayat yang diturunkan, yaitu Al-Qur'an.
gupannya, dan pada Kami ada suatu catatan yang (.;F Beriman, percaya dan membenar-
menuturkan dengan s eb enarny a, dan mereka tidak kan. (;jl {} Tidak berbuat syirik baik syirik
dizalimi ( dirugikan) l' (al-Mu'minutnz 57 -62\ yang jelas maupun syirik yang samar [seperti
riya). {,#} Memberikan, mempersembah-
l'raab tan. (r:rr u| Apa yang mereka berikan berupa
sedekah dan amal-amal saleh 4L: g*"y
'o.$
(e r.1' Khabar-nya inna adalah kalimat
Aotit, i i;,Lj
\./- tl - ij.:iiib.
-J/ Sedang hati mereka takut dan khawatir apa
=_

(rtpt r- :'hu.eg5ty rata {itji} meniadi yang telah mereka berikan dan kerjakan itu
mubtada'. Kalimat 43iF.b adalah iumlah tidak diterima. (i:*! i" 4;:,b Sebab mereka
fi'liyyah berkedudukan sebagai khqbar dari, pasti akan kembali kepada Allah SWT karena
{agjl} Susunan kalimat yang terdiri dari tempat kembali mereka tidak lain memang
mubtada' dan khabar ini berkedudukan i'rob hanya kepada-Nya.
rafa' sebagai khabar-nYa inna. {:tpt r.. oid. iy;iy
rrf"."ka itu adalah
orang-orang yang bersegera dalam amal-
Bala$hah amal ketaatan serta sangat senang dan sa-
Di antara kedua kata ini ngat berambisi kepada amal-amal ketaatan
$:'f*b $:,;rb '&;h Di antara sehingga mereka senantiasa bersemangat
terdapat ath-Thibaaq. {';r r
kedua kata ini terdapat iinaas isytiqaaq. untuk segera melaksanakannYa.
A'iu 'M Jts ui-ii;& Dalam kalimat ini ter- 4u46'j p;y Dan mereka adalah orang-
dapat isti'aarah, yaitu menyerupakan kitab orang yang mengadakan perlombaan dan
dengan orang yang memiliki lisan yang bisa kompetisi demi amal-amal ketaatan itu atau
bicara. Hal ini mengandung maksud untuk orang-orang yang mendahului orang lain demi
memberikan penekanan lebih dan intensifikasi amal-amal ketaatan itu.
(mubaalaghah) pada penggambaran tentang (+.:j i1} Melainkan apa Yang manusia
bagaimana kitab itu benar-benar memaparkan sanggup melakukannya tanpa maryaqqah
keterangan dan hukum-hukum dengan sangat dan kesulitan yang di luar kelaziman. {;g}
gamblang. Lembaran buku catatan amal perbuatan. {.tr$

{,,.,r} $:'f*.b $:';tb (i4!l}


Di antara Dengan benar dan jujur tanpa ada sedikit pun
kata-kata ini terdapat saiak yang kuat dan yang tidak sesuai dengan fakta yang sebenar-
indah. nya.
Persesuaian Ayat Sedangkan, ayat-ayat yang diturunkan dalam
Setelah Allah SWT mencela dan mengecam Al-Qur'an adalah semisal informasi tentang
keras orang-orang yang memecah-belah dan Maryam a.s.,
mencerai-beraikan agama mereka, dengan ayat "dan dia membenarkan kalimat-kalimqt
di atas, 4:A e L'a '4i )c ,4 : e4
/ i;;iy
'i Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan dia ter-
Allah SWT mengiringinya dengan pemaparan masuk orang-orang yang toat." (at-Tahriim:
sifat dan ciri-ciri orang yang bersegera dalam t2)
kebaikan dalam arti yang sesungguhnya. Sifat
dan ciri-ciri itu ada empat, yaitu, takut kepada Ia meyakini bahwa yang ada dan terjadi
Allah SWT, beriman kepada ayat-ayat Tuhan merupakan qadha dan qadar Allah SWT.
mereka, meniadakan sekutu bagi-Nya, dan Sesuai dengan yang disyari'atkan dan di-
menunaikan hak-hak Allah SWT seperti zakat gariskan oleh Allah S\4II, yaitu jika itu perintah,
dan kafaarat serta hak-hak Adami seperti berarti termasuk yang dicintai dan diridhai
berbagai bentuk titipan dan utang piutang Allah SWT. fika itu berupa larangan, berarti
dan hati mereka sangat khawatir hal itu tidak termasuk yang dibenci dan tidak diinginkan
diterima. Allah SWT. fika itu adalah kebajikan, berarti
termasuk sesuatu yang haq dan benar.
Tafsir dan Penjelasan Ketiga, Dan orang-orang yang tidak
menyembah sesuatu yang lain di samping
Berikut ini adalah sifat, ciri-ciri, dan kri-
Allah SWI, tetapi mereka hanya menyembah
teria orang-orang yang bersegera dalam ke-
kepada-Nya semata.
bajikan.
Di sini bisa dilihat bahwa sifat atau kriteria
Pertoma, Sesungguhnya orang-orang yang
kedua di atas yang termaktub dalam ayat 58,
karena takut kepada adzab Tuhan mereka,
mereka pun senantiasa berada dalam ketaatan
(syzl #: eu6, i;jg) adalah iman kepada
tauhid dan meniadakan sekutu bagi Allah SWT.
kepada-Nya. fadi, yang dimaksud al-lsyfaaq di
Ini adalah tauhid rubuubiyyah [yakni, bahwa
sini adalah efeknya, yaitu senantiasa berada
tiada Rabb selain Allah SWT.).
dalam ketaatan.
Sedangkan, sifat yang ketiga adalah tauhid
Selain itu, bisa juga orang-orang yang
uluuhiyyah fbahwa tiada llah yang berhak
takut kepada Allah SWT. Oleh karena itu, pe-
disembah melainkan Allah), ibadah dan me-
nyebutan kata 14!iry dan 1.ru.iyj di sini adalah
niadakan syirik yang sama4 yakni ikhlas
untuk memperkuat saja (karena kedua kata ini
dalam beribadah dan memurnikannya hanya
memiliki makna yang mirip, /aitu takut).
untuk Allah SWT semata dan untuk mencari
Kedua, Dan orang-orang yang beriman
ridha-Nya.
dan memercayai ayat-ayat Allah SWT dengan
kedua macamnya, yaitu ayat-ayat kauniyyah
Di sini tidak hanya menyebutkan sifat
yang kedua, yaitu tauhid rubuubiyyah karena
dan ayat-ayat Al-Qur'an yang diturunkan
banyak juga orang-orang musyrik yang meng-
dengan keimanan dan kepercayaan yang utuh
akui tauhid rubuubiyyah, sebagaimana yang
tanpa sedikit pun dikeruhkan oleh keraguan.
difirmankan Allah SWT dalam ayat,
Ayat-ayat ko uniyyah adalah ayat-ayat Allah
SWT yang menunjukkan dan membuktikan "Dan sungguh, jika engkau (Muhammad)
wujud-Nya melalui pengamatan, analisis, tanyakan kepado mereka,'Siapakah yang men-
dan pemikiran, seperti penciptaan langit dan ciptakan langit dan bumi?'Tentu mereka akan
bumi, penciptaan manusia dan yang lainnya. menjawab, Allah."' (Luqmaan: 2 5)
tersrnlr-t"tuNrnlrrro g
,r*,*r.

Namun, pada waktu yang sama, mereka seperti zakat,kafarat dan yang lainnya, maupun
tidak mengakui tauhid uluuhiyyoh dan ibadah hak-hak Adami, seperti berbagai bentuk titipan,
sehingga mereka pun menyembah berhala, utang piutang dan adil di antara manusia.
arca, dan bentuk-bentuk sesembahan palsu Barangsiapa yang menunaikan kewajiban baik
lainnya. itu berupa ibadah maupun yang lainnya, sedang
Keempat, Dan orang-orang yang mem- ia sangat khawatir dan waswas jangan-iangan
berikan persembahan, tetapi hati mereka ia melakukan suatu keteledoran dan kurang
khawatir dan takut apa yang mereka berikan sempurna pada yang ia tunaikan, tentu ia akan
itu tidak diterima. Mereka khawatir jangan- berusaha optimal untuk menunaikannya secara
jangan mereka teledor dalam memenuhi sempurna, utuh, dan sebaik mungkin.
syarat-syarat pemberian. Ini adalah bentuk Penyebutan sifat dan kriteria-kriteria
kewaspadaan dan kehati-hatian. tersebut dengan urutan seperti ini sungguh
Imam Ahmad, at-Tirmidzi, dan Ibnu sangat bagus dan cermat. Sebab sifat atau
Abi Hatim meriwayatkan dari Aisyah t.?., kriteria yang pertama menunjukkan adanya
bahwasanya ia berkata, rasa takut dan khawatir yang memunculkan
';tig implikasi logis berupa sikap kehati-hatian
gil v e;it *it sS a_ &t iyj V dan kewaspadaan dalam menjauhi yang tidak

iut
j-: V ont, #; lt &i Gi e*i semestinya.
Sifat kedua menunjukkan pokok keimanan
litt.ue 4i *t +Xi c-ij'a#,5;Jt $ dan kesepenuhan hati mendalaminya. Sifat ke-
tiga menunjukkan membuang jauh-jauh sikap
,rit iK ,u"'tiAt d u * ,i d q.jj6
Yl . t Y' ) 'ro '--i ) riya dalam menjalankan ketaatan. Sedang-
itri ?'i:t 3rZ yS 'a,6i it*i 1:a kan, sifat keempat menunjukkan pelaksanaan
amal-amal ketataan disertai dengan rasa takut,
'Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud oleh khawati4 dan waswas akan adanya keteledoran
ayat 60 surah al-Mu'minuun, 'dan orang-orang dan ketidaksempurnaan dalam menunaikan-
yang memberi apa yang mereka berikan, sedang nya. lni adalah puncak maqam orang-orang
hati mereka takut dan cemas' adalah orang yang
shiddiiqiin.
mencuri, berzina dan menenggak khamar sedang
Mereka adalah orang-orang yang begitu
ia takut kepada Allah SWT?' Beliau menjawab,
"Tidak, wahai putri Abu Bakar, wahai putri Ash- bersemangat dan bersegera dalam amal-amal
Shiddiq. Akan tetapi yang dimaksudkan adalah, ketaatan agar mereka tidak terlambat dan ada
orang yang shalat, puasa dan sedekah, sedang ia yang tertinggal. Sekaligus mereka langsung
takut kepada Allah SWT." (HR Ahmad, Tirmidzi, mendapatkan berbagai bentuk kemanfaatan,
dan Ibnu Abi Hatim) penghormatan, dan penghargaan di dunia ini,
di samping yang akan mereka dapatkan kelak
Ayat{aryl i" mereka adalah
46|yakni, di akhirat, sebagaimana firman Allah SWT
orang-orang yang pasti akan kembali kepada dalam ayat,
Tuhan mereka.
"Meka Allah memberi mereka pahala di
Memberi di sini bukan hanya semata-
dunia don pahala yang baik di akhirat." (Aali
mata terbatas pada pemberian yang bersifat
'Imraan:148)
materi, seperti zakat atau sedekah. Akan tetapi,
mencakup setiap bentuk hak yang wajib di- "Dan Kami berikan kepadanya balosannya
tunaikan, baik itu adalah hak-hak Allah S\MX, di dunia; don sesungguhnya dia di akhirat,
ThFSIRAL-MUNIR JILID 9

termasuk orang yang saleh." (al-'Ankabuut: sebenar-benarnya. Sesungguhnya Kami telah


27) menyuruh mencatat apa yang telah kamu
kerj akan." (al-f aatsiyah= 29)
Mereka itulah orang-orang yang men-
dahului manusia lainnya menuju kepada "Dan diletakkanlah kitab (cototan amal),
pahala dan mendapatkan buah hasil di dunia lalu engkau akan melihat orang yang berdosa
sebelum di akhirat. Bukan orang-orang kafir merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis)
itu yang Kami limpahi harta kekayaan dan di dalamnya, dan mereka berkata, "Betapa
anak lalu mereka menyangka bahwa itu celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang
adalah bentuk penghormatan, pemuliaan, dan tertinggal, yang kecil dan yang besor melainkan
penghargaan kepada mereka. tercotat semuanya," den mereka dapati (semua)
Kesimpulannya adalah kebahagiaan se- apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan
jati bukanlah kebahagiaan dunia, tetapi ke- Tuhanmu tidak menzalimi seorang jua pun."
bahagiaan akhirat dengan amal yang baik dan (al-Kahf:49)
memberi sedekah disertai dengan rasa takut,
cemas, khawatic dan waswas.
Oleh karena itu, yang dimaksud dengan
Setelah menjelaskan bentuk dan kualitas kitab dalam ayat ini adalah buku atau lembaran
amal-amal kaum Mukminin yang mukhlis, catatan amal perbuatan.
Allah SWI menuturkan dua dari hukum- Kemudian Allah SWT menjelaskan karu-
hukum amal para hamba. nia-Nya kepada para hamba dalam hisab se-
Pertama, Sesungguhnya manhaj syari'at telah sebelumnya menjelaskan tentang mudah
Kami adalah Kami tidak men-fak/r/atau tidak dan ringannya pentaklifan.
membebani seseorang melainkan sesuai Mereka sekali-kali tidak akan dirugikan
dengan kadar ukuran kesanggupan dan ke- sedikit pun. Tidak ada sedikit pun dari amal
mampuannya. kebajikannya yang dikurangi, tetapi mereka
Ini adalah informasi tentang keadilan akan diberi pahala atas semua amal yang
Allah SWT dalam syari'at-Nya serta rahmat telah mereka persembahkan, baik sedikit
dan belas kasih-Nya kepada para hamba-Nya. maupun banyak, baik kecil maupun besar.
Penyebutan hal ini juga sekaligus bertujuan Mereka juga tidak akan dihukum melebihi
untuk "memprovokasi" agar memiliki sifat dan yang berhak mereka terima. Mereka sekali-
kriteria-kriteria orang saleh sekaligus men- kali tidak akan dianiaya dengan menambah-
jadikan jiwa merasa ringan dan mudah untuk nambahi hukuman atau mengurang-ngurangi
mengaktualisasikannya. pahala. Bahkan, Allah SWT memaafkan banyak
Kedua, Dan di sisi Kami ada buku atau keburukan.
lembaran catatan amal perbuatan -ada yang
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan Fiqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
kitab di sini adalah al-Lauh al-Mahfuuzh- yang Dari ayat-ayat di atas bisa diambil se-
menjelaskan dengan detail, cermat, dan akurat jumlah kesimpulan sebagai berikut.
semua amal-amal perbuatan manusia tanpa 1. Sesungguhnya standar dan tolok ukur di-
ada sedikit pun penyelewengan, kekeliruan, terimanya amal perbuatan tergantung
dan ketidaksesuai dengan fakta sebenarnya. pada empat sifat atau kriteria, yaitu takut
Allah SWT berfirman,
kepada adzab Allah SWT beriman kepada
"(Allah berfirman), "lnilah kitab (catatan) ayat-ayat-Nya, memurnikan ibadah hanya
Kami yang menuturkan kepadamu dengan untuk-Nya, dan meniadakan syirik khafiy
[seperti riya'), serta menunaikan
wajiban-kewajiban disertai dengan usaha
ke- Sementara ifii, az-Zamakhsyari dan
Ar-Razi menuturkan, bahwa makna ayat
l
sungguh-sungguh dan optimal untuk me- tersebut adalah, "dan demi amal-amal ke-
nunaikannya secara sempurna, utuh, dan bajikan, maka mereka adalah orang-orang
lengkap. yang terdahulu dan terdepan." Pendapat
2. Ayat-ayat tersebut mengingatkan akhir inilah yang kami pakai dalam menaf-
pungkasan manusia, yaitu kembali kepada sirkan ayat tersebut. Bisa juga kata, {'J &}
Allah SWT untukbertemu dan menghadap maknanya seperti perkataan p g.t ri c;;i>
kepada-Nya. Dalam Shahih Bukhari di- [kamu untuknya dan dia untukmu).
riwayatkan, 4. Sesungguhnya sifat dan kriteria yang di-
o t 1o 3 gunakan oleh Allah SWT untuk meng-
Ct*u, JriVt try gambarkan orang-orang saleh tersebut
tidak keluar dari batas-batas kesang-
" S esungguhny a am al- am al p erbuat an ada'
gupan. Ini me-nasakh semua bentuk pen-
lah menurut pungkasannya." (HR Bukhari)
taklifan dalam syara' yang berada di luar
3. Sesungguhnya orang-orang Mukmin kesanggupan. Ayat ini juga mengukuhkan
yang memiliki sifat dan kriteria-kriteria sebuah prinsip umum dalam pentaklifan,
tersebut di atas, mereka itulah orang- yaitl at-Taisiir wa daful hara,1 [memberi-
orang yang memiliki semangat tinggi dan kan kemudahan dan kelonggaran serta
bersegera dalam kebajikan dan ketaatan, menolak kesempitan), sebagaimana yang
supaya dengan hal itu mereka bisa meraih termaktub dalam ayat,
derajat dan "kamar" tertinggi. 'Allah tidak membebani seseorong me-
Adapun ayat, $a$t- u;;;F al-Qurthubi lainkan sesuai dengan kesanggupannyz."
menuturkan, tafsir terbaik menyangkut (al-Baqarah: 286)
ayat ini adalah mereka senantiasa ter- 5. Yang azhhar menyangkut ayat -ts ;-rft\
depan sampai ke waktu amal-amal kebaji-
4J4,fi- ^a^lah yang dimaksudkan dengan
kan. Dengan kata lain, orang yang ter- kitab dalam ayat ini adalah buku atau
dahulu dan terdepan dalam mengeriakan- lembaran catatan amal perbuatan yang
nya. Berdasarkan tafsir ini, hal ini menun- dibawa naik dan dilaporkan oleh malaikat.
jukkan bahwa shalat pada awal waktunya Di sini, kata kitab disandarkan kepada
adalah lebih utama. Setiap orang yang Allah SWT karena malaikat mencatat amal
lebih dahulu dalam suatu hal, ia disebut perbuatan para hamba dalam buku itu
"as-Soabiq ilaihi" [orang yang sampai berdasarkan perintah-Nya dan kitab atau
lebih dulu kepada sesuatu). Setiap orang buku catatan amal itu "mengucapkan"
yang terlambat dari sesuatu, maka berarti dengan benar dan jujur.
ia telah didahului oleh waktu sesuatu Hal ini secara implisit mengandung
tersebut. Berarti huruf lam yang terdapat makna ancaman sekaligus penegasan bah-
pada kata "lohoa"bermakna "ilea," seperti wa tidak akan ada kezaliman dan peng-
pada ayat 5 surah az-Zilzaal,44 Ei'{;.,:'\b aniayaan.
(al-Zilzaalz 5) yakni, {Grt;i}i'' 6. Sesungguhnya balasan atas amal-amal per-
buatan berlangsung superadil, tanpa ada
kezaliman di dalamnya dengan menam-
9 Tafsir al-Qurthubi,l2/L33. bah-nambahi hukuman melebihi yang
TATSTRAL-MUNrR lrLrD 9

semestinya didapatkan atau mengurang-


ngurangi pahala dari yang semestinya
G r$a\rtAfriffi<;jdJ,_4W
didapatkan. Tuhanmu sekali-kali tidak "g;uil;t-Fgta?;6v3;eg\\r4;t
akan menzalimi siapa pun dengan me-
ngurangi haknya dan menurunkannya ffi'<4:.#4;L{s\*_g?\'j;(E\t
dari derajatnya yang semestinya. Sesung- "Tetapi, hati mereka (orang-orang kafir) itu
guhnya karunia Allah SWT sangat luas dan dalam kesesatan dari (memahami Al-Qurhn)
rahmat-Nya meliputi segala sesuatu. Alah ini, dan mereka mempunyai (kebiasaan banyak
SWT. pun mengampuni dan memaafkan mengerjakan) perbuatan-perbuatan lain (buruk)
banyak keburukan para hamba-Nya yang yang terus mereka kerjakan. Sehingga apabila
beriman. Kami timpakan siksaan kepada orang-orang
yang hidup bermewah-mewah di antara mereka,
seketika itu mereka berteriak-teriak meminta
KECAMAN TERHADAP BERBAGAI ah kamu b er t er i ak - ter i ak me mint a
t ol o n g. J anganl
PERBUATAN ORANG-ORANG KAFIR tolong pada hari ini! Sungguh, kamu tidak akan
DAN ORANG-ORANG MUSYRTK qURAISY mendapat pertolongan dari Kami. Sungguh ayat-
BER I KUT SEBAB-SEBABNYA ayat-Ku (Al-Qurhn) selalu dibacakan kepada
kamu, tetapi kamu selalu berpaling ke belakang,
Surah al-Mu'minuun Ayat 63-77 dengan menyombongkan diri dan mengucapkan
p erkataan -p erkataan kej i terhadapny a ( Al- Qur'an)
3\t,)i iXU gt\:i'&, ? a- ;fiji S. pada waktu kamu bercakap-cakap pada malam
hari. Maka tidakkah mereka menghayati firman

"\ii!
4:i fi*li\iit m otry,6 p Lui4-'ii(iy
(Allah), atau adakah telah datang kepada mereka
apa yang tidak pernah datang kepada nenek
'biki * u
ar U,,e ! ffi
Ky moyang mereka terdahulu? Ataukah mereka tidak

e iK Ke $"di'\i(13ffi
mengenal Rasul mereka (Muhammad) karena itu
{\A mereka mengingkarinya? Atau mereka berkata,

*iffilti;ewi-t$UffiY3t 'Orang itu (Muhammad) gila.' Padahal, dia telah


datang membawa kebenaran kepada mereka,
\ (
;t ffi'-d;i 1-,v\,*, I 7E 73awk tetapi kebanyakan mereka membenci kebenaran.
D an an dainy a keb ar an it u m enur ut i ke ingi n
'btrirrffi'0i344 fr frf46al
s e e n

mereka, pasti binasalah langit dan bumi, dan


na

semua yang ada di dalamnya. Bahkan Kami


telah memberikan peringatan kepada mereka,
tetapi mereka berpaling dari peringatan itu. Atau
engkau (Muhammad) meminta imbalan ke-pada

Zfdg*;? ;6r*iLii\r. mereka? Sedangkan imbalan dari Tuhanmu lebih


baik karena Dia pemberi rezeki yang terbaik.
7 6: f"e 3r;ULY,* "i&r; ;t Dan sungguh engkau pasti telah menyeru mereka
kepada jalan yang lurus. Dan sungguh orang-

F yW,
ttel\ i*ii,trtvffi<fr-i\ orang yang tidak beriman kepada akhirat benar-
benar telah menyimpang jauh dari jalan (yang
ss$i _* u$ \ <,i;i\ t$Lr, lurus). Dan sekiranya mereka Kami kasihani,
dan Kami lenyapkan malapetaka yang menimpa
eY;{i j.*6;+-YCE$Mtria mereka, pasti mereka akan terus-menerus
I
terombang-ambing dalam kesesatan mereka. Dan huruf wawu-nya dipindah-
1ornr; Lalu harakat
sungguh Kami telah menimpakan silcsaan kepada kan ke huruf kal sehingga menjadi, (;'ria5.
mereka, tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Lalu huruf wawu diganti alf karena huruf
Tuhannya, dan (juga) tidak merendahkan diri. sebelumnya berharakat fothah sehingga
Sehingga apabila Kami bukakan untuk mereka
menjadi <tj,i;t>.
pintu adzab yang sangat keras, seketika itu mereka
menj adi putus As A." (al-Mu'minaun: 63 -7 7)
Balaghah

Qlraa'aat 43*G u ;i u.; or! n iciy Terdapat jinaas


isytiqaaqantara kata, {lr;i} dan {ope}.
43;;bb Imam Nafi' memb aca,6'17a1.
4{* w.rb: 4:,4 s..lJ;i j; Il;F Di sini terdapat
isti'aarah tamtsiiliyyah, yaitu menyerupakan
1. ,iiCor lni adalah qiraa'aat Ibnu'Amir. keberpalingan mereka dari kebenaran, dengan
2. <4ioi.1lni adalah qiraa'aatHamzah dan orang yang balik mundur ke belakang.
al-Kisa'i.
3. <ii C;1lni adalah qiraa'aat para imam
yang lain. Mufrudaat Lu$hawfuah
{PJJ} Tetapi hati orang-orang kafir itu.
(tr'i-l,t| $lrfp Qunbul m embaca,lur)\ er4. 4t:; ii* a".hTenggelam dalam kebodohan,
kelalaian, dan sikap tidak acuh terhadap
I'raab buku catatan amal yang ada pada malaikat
pencatat amal, Mereka lalai dan tidak peduli
43;;;: b; :, ii;y Kata {;.;u} dan
terhadap penjelasan sifat-sifat orang-orang
{Lr} dibaca nashab sebagai haal. Kata {".\ musyfiq (yang takut kepada Allah SWT.) yang
adalah bagian dari shilah-nya kata, {?t }.
Di sini kata (L6F disebutkan dalam disebutkan dalam ayat di atas. Mereka tidak
bentuk mufrad (kata tunggal), padahal kata peduli terhadap Al-Qur'an.
sebelumnya disebutkan dalam bentuk jamak. {4! *j ,, ,t*i,:i;y oa" mereka juga me-
Itu karena kata {r.u} bermakna kata jamak, miliki amal-amal perbuatan buruk lainnya
(rLU) sebab kata VJ) adalah bentuk isim yang melampaui sifat dan perbuatan-per-
jamak, seperti kata 1J:ti; yang artinya adalah buatan mereka yang disebutkan atau yang
sekumpulan unta, dan kata <sl> yang artinya lebih rendah dari itu berupa kesyirikan mereka
adalah sekumpulan sapi. atau yang lainnya.
Fi'il{stS:o\ dari 1t!6ii ti"; ft}i6;; Maksud- $:t*t; ri ,5| Vang mereka senantiasa me-
nya adalah kalian meninggalkan dan meng- lakukannya lalu mereka pun diadzab atas
abaikan ayat-ayat-Ku dan apa yang dibacakan amal-amal perbuatan itu. {6:} Ini adalah
kepada kalian dari Kitab-Ku. hattaa ibtidaa'iyyah yang digunakan untuk
Ada versi qiraa'aat yang membaca p17i1 mengawali perkataan, yaitu di sini berbentuk
dengan huruf ta' dibaca dhammah dan huruf iumlah syarthiyyah, 4g; dti r!$. 4e-/\
jim dibaca kasrah, dari fi'il, 6i y*l yang Orang-orang yang hidup mewah di antara
artinya adalah meracau dan ngomong ke. mereka, yaitu para kalangan elit, orang-orang
sana kemari tanpa mengandung suatu nilai kaya, para tokoh, dan pemuka mereka. (y'3!)
kebaikan apa pun. Terbunuh pada Perang Bada4, atau kelaparan
{Usa,y Asal kata ini adalah berbunyi, ketika Rasulullah saw. mendoakan tidak baik
(i'#\ mengikuti wazan,lit;85 dari mashdar atas mereka sebagai berikut.
4t _6y Kata ini artinya adalah sekumpulan
orang yang begadang dan ngobrol pada
.)i"j-f malam hari. Mereka adalah orang-orang
yang berbincang-bincang pada malam hari di
"Ya Allah, keraskanlah hukuman-Mu atas sekitar al-Baitul Haram, yang perbincangan-
Mudhar dan jadikanlah hukuman-Mu atas me- nya itu menjelek-jelekkan Al-Qur'an dan men-
reka itu dalam bentuk paceklik seperti masa-masa
diskreditkannya.
paceklik yang terjadi pada masa Nabi Yusuf'
4:, ;;bY lika f i I i n i adal ah dari fi' il tsul a a tsi

Lalu mereka pun mengalami paceklik 1!i; atau dengan kata lain jika dibaca e;#)
dengan huruf ta' dibaca fathah, maka artinya
yang cukup parah sampai-sampai mereka
adalah kalian meninggalkan dan mengabaikan
terpaksa mengonsumsi anjing bangkai, dan
Al-Qur'an, dari mashdar 1)-Lt1 yang artinya
tulang belulang yang dibakar.
adalah memutus hubungan, mengabaikan dan
{irq} Yakni, berteriak-teriak ribut minta
tolong. Kalimat 4;;i '; r;1) adalah berke-
tak acuh.

dudukan sebagai jawab-nya syarat. {irfi 'i}


fika dibaca (:;n;i1 dari fi'il rubaa'i ;;Lil
maka artinya adalah, kalian mengatakan
Tidak ditolong dan diselamatkan dari Kami
secara tidak benar tentang Nabi Muhammad
atau tidak mendapatkan pertolongan dari
saw. dan Al-Qur'an. Dari kata 6iry yang artinya
Kami dan tidak ada seorang pun yang me-
adalah meracau dan mengucapkan kata-kata
nolong kalian.
buruk.
Kalimat $:t;;"ii I .(tF menjelaskan 'illat
atau alasan larangan berteriak-teriak minta
{ip' qa a,i} Maka apakah mereka
tidak memerhatikan dan merenungkan Al-
tolong. Yakni, kalian tidak perlu berteriak-
Qur'an yang membuktikan kebenaran Nabi
teriak minta tolong seperti itu karena itu tidak Muhammad saw agar mereka mengetahui
ada gunanya.
bahwa Al-Qur'an adalah haq dan benar-
{gur} Ayat-ayat-Ku, yaitu Al-Qur'an. benar berasal dari sisi Tuhan mereka dengan
4i'{ t*i *.31| Namun kalian ber- kemukiizatan bahasanya dan gamblangnya
balik ke belakang. Maksudnya adalah ka- makna dan pengertiannya.
lian berpaling dan tidak mau mendengarkan
{i*!{r ,5"ur :U'i ej,* ii} Atau apakah yang
ayat-ayat tersebut, tidak mau membenarkan telah datang kepada mereka itu tidak pernah
dan memercayainya, serta tidak mau meng- datang kepada' leluhur mereka terdahulu,
amalkannya (r-r5.,]J.! Sombong dan tidak sudi berupa seorang rasul atau kitab? Atau apakah
untuk beriman. telah datang kepada mereka yang tidak pernah
{+\ Dhamir ini kembali kepada makna datang kepada para leluhur mereka terdahultr
sikap mendustakan atau kepada al-Baitul seperti rasa aman dari adzab Allah SWT?
Haram dengan berpersepsibahwa mereka ada- Sehingga mereka tidak takut, sementara para
lah para pemilik, pelayan, dan pengelolanya. leluhur mereka yang lurus, seperti Nabi Isma'il
Dengan begitu mereka berada dalam kondisi a.s. dan anak cucunya, merasa takut. Sehingga
aman, berbeda dengan orang lain di tempat mereka itu pun beriman kepada Allah SWX,
tinggal mereka. Berdasarkan makna ini, huruf kepada kitab-kitab-Nya dan para rasul-Nya,
jarr ba'di sini ber-ta'alluqdengan kata 6-riJJ,1 serta taat kepada-Nya.
karena kata ini adalah bermakna 6..3i.l) (oiang- 4W ,i;. liy ataukah mereka tidak
I
orang yang mendustakan). mengenal Rasul mereka dengan sifat amanah
dan kejujuran beliau, akhlaq mulia beliau, dan dengan mengatakan bahwa ada banyak ilah
kesempurnaan ilmu beliau. Padahal, beliau atau bahwa Allah SWT memiliki sekutu atau
tidak pernah belajar dan sifat-sifat lainnya anak.
yang dimiliki para nabi. $"ta * ;rirt orrelt :tub NiscaYa langit,
(rtfu i t-ly Setringga mereka mengingkari bumi dan semua yang ada di dalamnya rusah
dan menolak dakwah beliau. kacau, dan keluar dari sistem dan tatanannya
- l,_ ,;,
44 :, irr! ii} Atau apakah mereka me- yang ada sekarang ini.
ngatakan bahwa beliau mengidap penyakit {{ef: icSt ,l,b Sejatinya Kami telah men-
gila, sehingga mereka tidak memedulikan datangkan kepada mereka Al-Qur'an yang di
perkataan beliau. Padahal, mereka mengetahui dalamnya terkandung kemuliaan, kebanggaan,
betul bahwa beliau adalah orang yang paling dan kehormatan mereka yang menjadikan me-
cerdas akalnya dan paling baik pandangan dan reka selalu dikenang dan diingat serta mengan-
pemikirannya. dung nasihat dan pengajaran bagi mereka.
Istifhaam atau pertanyaan di sini adalah (;;F Upah, komisi, bonus atas penyam-
pertanyaan yang memiliki makna at-Taqriir paian risalah. 4'# 3 6f,| ttat<a ganjaran,
atau mengukuhkan dan mengonfirmasi yang pahala, dan rezeki Tuhanmu adalah lebih baik
haq, berupa kebenaran dan kejujuran Nabi dan lebih kekal. $GrrSr ,* !l;! Oan Tuhanmu
Muhammad saw., kedatangan para rasul ke- adalah sebaik-baik Pemberi dan Pengupah.
pada umat-umat terdahulu, mengetahui dan ("+ trry |alan yang lurus tanpa ada
mengenal Rasul mereka sebagai sosok yang kebengkokan sedikit pun di dalamnya, yaitu
jujur dan amanah, serta beliau bukanlah orang agama Islam.
'r;i. i
(:i'il Dan sesung-
yang mengidap penyakit gila. "i,i'ty
guhnya orang-orang yang tidak beriman
{,},} Di sini kata 1i; berfungsi untuk kepada akhirat, ba'ts, pahala dan hukuman.
memberikan pengertian al-lntiqaal [perpin- 4:,#.6 yrAt ,rb Sungguh mereka itu adalah
dahan dari satu tema pembicaraan ke tema orang-orang yang menyimpang dari jalur
pembicaraan lain). petunjuk dan bimbingan. Karena sesungguh-
{rr! e'"} Nabi Muhammad saw telah nya takut kepada akhirat adalah faktor terkuat
datang kepada mereka dengan membawa yang mendorong untuk mencari kebenaran
kebenaran, yaitu Al-Qur'an yang berisikan dan menapaki jalannya. {r} Bencana ke-
ajaran tauhid dan syari'at Islam. laparan yang menimpa mereka di Mekah
(o,g.:s'i-.t:'jr<itb Sementara kebanyakan selama tujuh tahu. ('-iF Niscaya mereka
dari mereka adalah orang-orang yang benci tetap saja bertahan dan keras kepala. {gq, q}
kepada kebenaran karena kebenaran itu Di dalam kesesatan mereka. {j;;-} Mondar-
tidak sesuai dengan syahwat, keinginan dan mandir di dalam kesesatan mereka.
hawa napsu mereka. Oleh karena itu, mereka {7riiu, j(ti i*ry Dan sungguh Kami
mengingkari dan menolaknya. benar-benar telah menimpakan adzab kepada
Di sini digunakan kata-kata "kebanyakan mereka, yaitu terbunuh pada Perang Badar
dari mereka" karena di antara mereka ada atau bencana kelaparan. {bjA' ri} Lalu
beberapa orang yang meninggalkan keimanan mereka tetap tidak mau merendahkan diri,
karena takutdicela dan dikecam oleh kaumnya, tun d uk, dan m enund ukkan diri. $;t t?;;;- uip D an
bukannya karena benci kepada kebenaran. tidak pula mereka mau memohon dan berdoa
'g,
{;,i;i ,tt, i} Seandainya kebenaran, kepada Allah SWT. Akan tetapi, mereka justru
yaitu Al-Qur'an, menuruti keinginan mereka tetap saja teguh dalam pembangkangan dan
Ft---\ 351_P+F ThFSTRAL-MuNrRJrLrp 9

kecongkakan.(if --rii r:| Yang memiliki adzab kamu diutus sebagai rahmat bagi seluruh
yang keras, yaitu Perang Badar dengan cara alam?" Rasulullah saw. menjawab, "Ya, benar."
terbunuh di dalamnya. (i#F Kebingungan, Abu Sufyan kembali berkata, "Kamu telah
putus asa dan tidak memiliki harapan apa pun membunuh para bapak dengan pedang dan
kepada suatu kebaikan. membunuh anak-anaknya dengan kelaparan."
Lalu turunlah ayat ini.
Sebab Turunnya Ayat
7. Ayat67 Persesuaian Ayat
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Setelah Allah SWT menjelaskan bahwa
Sa'id Ibnu Jubaic ia berkata, "Dulu, orang- agama itu semangatnya adalah kemudahan
orang Quraisy biasa bercakap-cakap pada bukan kesulitan, maka tidak ada suatu pen-
malam hari di sekitar al-Baitul Haram dan taklifan melainkan sesuai dengan kadar ke-
membangga-banggakannya (Baitul Haram), sanggupan. Selanjutnya, Allah SWT mengiringi-
tetapi mereka tidak melakukan thawaf di nya dengan pengingkaran dan kecaman ter-
sana." Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat, hadap orang-orang kafir dan musyrik Quraisy
4:';;;: 16 " i.#b. serta menyebut mereka tenggelam dalam
sikap lalai dan tidak acuh terhadap apa yang
2. Ayat76 dijelaskan dalam Al-Qur'an. Mereka tidak
An-Nasa'i dan al-Hakim meriwayatkan peduli terhadap sifat dan karakteristik orang-
dari lbnu Abbas r.a., ia berkata, "Suatu ketika, orang yang takut kepada Tuhan. Mereka
Abu Suffan datang menemui Rasulullah juga memiliki berbagai bentuk perbuatan
saw. dan berkata, "Wahai Muhammad, aku lain yang lebih buruk dalam kekufuran dan
memohon dengan sangat kepadamu demi kedurhakaan, seperti syirik, menghujat,
Allah dan ikatan kekerabatan, sungguh kami menjelek-jelekkan dan mendiskreditkan Al-
telah mengalami kelaparan hingga kami Qur'an, mengolok-olok, mencemooh, menter-
terpaksa makan al-'llhiz (bulu dicampur tawakan Nabi Muhammad saw., serta meng-
dengan darah lalu dipanggang)J' Lalu Allah ganggu, menyakiti, dan mengintimidasi kaum
SWT menurunkan ayat 76 ini. Mukminin.
Al-Baihaqi dalam kitab Ad-Dalaa'il me- Setelah Allah SWT menjelaskan bahwa
riwayatkan dengan redaksi, "Bahwasanya Dia tidak akan menolong orang-orang kafir
tatkala Tsumamah bin Atsal al-Hanafi di- itu, Allah SWT menyebutkan 'illat atau alasan-
hadapkan kepada Rasulullah saw.. Waktu itu, nya, bahwa setiap kali ayat-ayat Al-Qur'an
ia berstatus tawanan. Lalu Rasulullah saw. dibacakan kepada mereka, ada tiga tindakan
pun melepaskannya dan ia pun masuk Islam, yang mereka lakukan. Pertoma, berpaling
Ialu ia pergi ke Mekah. Kemudian ia kembali, dari ayat-ayat tersebut dan orang yang
lalu ia menghalangi para saudagar makanan membacakannya. Kedua, sombong dengan
dari Yamamah pergi ke Mekah untuk berniaga al-Baitul Haram, dengan mengatakan bahwa
makanan kepada penduduk Mekah, hingga tidak ada seorang pun yang bisa mengalahkan
akhirnya penduduk Mekah kelaparan sam- mereka karena mereka adalah para penghuni
pai-sampai orang-orang Quraisy terpaksa tanah haram. Ketiga, gemar berbincang-
mengonsumsi makanan al-'llhiz. Lalu Abu bincang pada malam hari dengan tema men-
Sufyan pun datang menemui Rasulullah saw. jelek-jelekkan, menghujat, mencemarkan, dan
dan berkata, "Bukankah kamu mengaku bahwa mendiskreditkan Al-Qur'an.
Ketika Allah SWT mengungkap kebatilan Hingga ketika Kami menimpakan adzab
dan kepalsuan langkah serta jalan kaum kafir; terhadap orang-orang kaya, elit, dan terhormat
Allah SWT mengiringinya dengan penegasan yang lupa diri di antara mereka, dengan serta
kebenaran dan keabsahan apa yang dibawa merta mereka pun berteriak-teriak ribut minta
oleh Rasulullah saw., tolong, sebagaimana ayat,
"Dan sungguh engkau pasti telah menyeru "Dan biarkanlah Aku (yang bertindak)
mereka kepada jalan yong lltrus." (al- terha d ap o rang - orong y ang m en du stakan, y ang
Mu'minuun:73) memiliki segala kenikmatan hidup, dan berilah
mereka penangguhan sebentar. Sungguh, di stsi
Akan tetapi, orang-orang kafir justru tetap
Kami ada belenggu-belenggu (yang berat) dan
berpaling dan menyimpang dari jalan tersebut.
ne raka y o ng me ny ala - ny al a." (al-Muzzammil:
Sementara Allah telah memperingatkan me-
tr-12)
reka terhadap datangnya adzab yang akan
menimpa mereka berupa mati terbunuh pada "Betapa banyak umat sebelum mereka
Perang Badar; kelaparan, dan yang lainnya. yang telah Kami binasakan, lalu mereka me-
Namun mereka tetap saja tidak mau tunduk minta tolong padahal (waktu itu) bukanlah
kepada Tuhan mereka. Mereka tetap saja saat untuk lari melepaskan diri." (Shaad: 3)
tenggelam dalam kesesatan, dan mereka Tidak ada gunanya kalian berteriak-teriak
dalam keadaan kebingungan. ribut minta tolong seperti itu. Sebab yang ingin
ditimpakan kepada kalian tidak akan bisa di-
Tafsir dan Penjelasan halau dari kalian. Perkaranya sudah tetap dan
Tetapi hati orang-orang kafir dan orang- final, dan adzab sudah pasti datang. Sekali-
orang musyrik tenggelam dalam kesesatan kali kalian tidak akan mendapati seorang
dan kelalaian terhadap keterangan yang jelas penolong pun yang akan menolong kalian dan
dan komprehensif dalam Al-Qur'an. Mereka menyelamatkan kalian dari hukuman yang
tidak peduli terhadap hidayah Al-Qur'an dan menyakitkan dan memilukan.
bimbingannya menuju kepada jalan yang Penyebab pertolongan Allah SWT tertutup
paling lurus dan kebahagiaan bagi manusia di bagi mereka dan penyebab turunnya adzab
dunia dan akhirat. tersebut ada tiga.
Mereka juga memiliki perbuatan-per- Pertama, Setiap kali ayat-ayat Al-Qur'an
buatan buruk dan munkar lainnya selain sikap dibacakan kepada kalian, dengan serta merta
bodoh, lalai, dan tak acuh tersebut, yaitu syirik, kalian langsung lari darinya, enggan untuk
mencemarkan, menjelek-jelekkan dan men- mendengarkannya dan berpaling dari orang
diskreditkan Al-Qur'an, serta menyakiti Nabi yang membacakannya, seperti orang yang
Muhammad saw dan kaum Mukminin. Mereka berpaling mundur kembali ke belakang.
akan selalu melakukan perbuatan-perbuatan Maksudnya adalah mereka berpaling
itu di waktu mendatang. dari kebenaran. fika mereka diseru, mereka
Di sini disebutkan dengan kata-kata leui; enggan, dan jika mereka diminta, mereka
(itu) karena perbuatan-perbuatan itu telah menolak.
ditetapkan dalam ilmu Allah SWT dan di Lauh Kedua, Mereka berpaling dari kebenaran
al-Mahfuzh serta telah tertulis dan tercatat dan enggan terhadapnya, sombong terhadap
atas mereka. Sebab pengetahuan Allah SWT kebenaran itu, meremehkan dan melecehkan
meliputi semua itu dan tidak berubah. kebenaran itu dan para pengikutnya.
Dhamir yang terdapat pada kata g) lebih sempurna dan lebih mulia daripada Al-
fdengannya) di sini adalah kembali kepada al- Qur'an. Oleh karena itu, sudah semestinya me-
Baitul Haram atau kepada tanah haram Mekah. reka membalas nikmat Allah SWT itu dengan
Mereka bangga dengannya dan memiliki memberikan apresiasi terhadap nikmat itu,
keyakinan bahwa mereka adalah para pelayan menghargai dan mensyukurinya, memahami-
dan pengelola al-Baitul Haram. Padahal, se- nya, mengaktualisasikannya, dan mempraktik-
benarnya mereka tidaklah seperti itu. kan kandungannya.
Selain itu, bisa juga Dhamir tersebut Kedua, Ataukah mereka memiliki persepsi
kembali kepada Al-Qur'an atau kepada Nabi bahwa kedatangan para rasul adalah sesuatu
Muhammad saw.. Sebab mereka menyebut yang tidak lazim dan tidak sesuai dengan
Al-Qur'an dengan sebutan sebagai sihir, syaic kebiasaan yang selama ini berjalan. Sementara
atau perdukunan. Mereka juga menyebut Nabi mereka telah mengetahui secara mutawatir
Muhammad saw sebagai penyihi4, penyai4, bahwa para rasul datang silih berganti kepada
pendusta, atau orang gila. Dan semua ifu umat-umat dengan dibekali berbagai bentuk
sudah pasti batil dan keliru karena Al-Qur'an mukjizat. Apakah hal itu tidak bisa mendorong
adalah haq dan Nabi Muhammad saw. adalah mereka untuk membenarkan dan memercayai
Nabi haq. Sikap sombong bukanlah bagian Rasul ini fNabi Muhammad saw)?
dari yang haq. Ketiga, Atau barangkali mereka tidak me-
Ketiga, 4:,;* 116} Iuga kalian suka ber- ngenal Rasul mereka yang sebelum kenabian
cakap-cakap pada malam hari di sekitar al- dikenal sebagai sosok yang memiliki semua
Baitul Haram, meninggalkan, dan mengabaikan kriteria dan spesifikasi sifat-sifat dan perilaku
Al-Qur'an. yang luhur? Padahal, mereka sudah tahu dan
Kalian suka meracau malam-malam mengenal betul siapa beliau. Beliau adalah
dengan mengobrol ke sana kemari menjelek- sosok yang jujur; tepercaya dan amanah, sosok
jelekkan Al-Qur'an dan mendiskreditkannya. yang sangat jauh dari yang disebut bohong
Berdasarkan pengertian yang kedua ini, ber- dan perilaku-perilaku tercela. Lalu, bagaimana
arti Dhamir yang terdapat pada kata, 1ty di atas mereka mendustakan beliau dan tidak me-
adalah ber-ta'alluq dengan kata 1f6;. mercayainya, padahal sebelumnya mereka
Setelah menjelaskan dan menggambarkan semua satu kata tentang julukan beliau, yaitu
keadaan dan tingkah mereka, Allah SWT me- al-Amiin (orang yang sangat jujur, amanah, dan
nerangkan bahwa sikap mereka yang melaku- dapat dipercaya)?!
kan tindakan-tindakan tersebut disebabkan Oleh karena itu, |a'far bin Abi Thalib r.a.
oleh salah satu dari empat sebab. berkata kepada an-Najasyi raja Habasyah,
Pertama, Maka apakah mereka orang- "Wahai sang raja, sesungguhnya Allah SWT
orang kafir dan musyrik tidak memerhati- telah mengutus di tengah-tengah kami se-
kan, merenungkan, dan memahami Al-Qur'an orang Rasul yang kami mengetahui dan
yang agung ini? Padahal, mereka adalah mengenal betul nasabnya, kejujurannya, dan
orang-orang yang diistimewakan dengan Al- sikap amanahnya."
Qur'an itu. Al-Qur'an itu sudah tidak asing Pernyataan serupa juga diutarakan oleh
lagi bagi mereka penj elasannya, kefasihannya, Mughirah bin Syu'bah r.a. kepada wakil raja
ke-balaghahan-nya dan kandungannya yang Kisra.
sangat luhun serta tidak ada sesuatu yang Pernyataan yang sama juga diutarakan
diturunkan kepada seorang rasul pun yang oleh Abu Suffan Shakhr bin Harb kepada raja
-

Romawi ketika ia bertanya kepada dirinya berubah menjadi sesuatu yang batil dan tentu
dan rekan-rekannya tentang sifat-sifat Nabi hal tersebut akan menyebabkan tatanan yang
Muhammad saw., nasabnya, kejujurannya, dan menjadi tonggak eksistensi alam ini rusah
sikap amanahnya. Padahal waktu itu, mereka kacau, dan runtuh.
[Abu Sufyan dan rekan-rekannya) masih kafir Ada keterangan menyebutkan bahwa
dan belum masuk Islam meskipun begitu me- yang dimaksud dengan yang haq adalah Islam.
reka mengakui kejujuran dan sikap amanah Seandainya Islam mengikuti dan menuruti
beliau. hawa napsu manusia dan berubah menjadi
Keempat, Bahkan mereka mengatakan diri kesyirikan, niscaya Allah SWT akan men-
Rasulullah saw. bahwa beliau adalah orang datangkan hari Kiamat dan niscaya Dia akan
yang mengidap penyakit gila yang tidak paham membinasakan alam ini.
apa yang diucapkannya. Padahal, mereka Diriwayatkan dari Qatadah bahwa yang
tahu betul bahwa beliau adalah sosok yang dimaksud dengan yang haq di sini adalah
memiliki akal, pandangan, dan pikiran yang Allah SWT. Makna ayat ini adalah, seandainya
paling cerdas. Allah SWT Tuhan yang mengikuti dan mem-
Kemudian Allah SWT menjelaskan penye- perturutkan hawa napsu manusia serta me-
bab sesungguhnya mereka tidak mau beriman, merintahkan kesyirikan dan kemaksiatan,
Tetapi sebenarnya Rasul yang jujur dan tentu itu bukanlah Tuhan melainkan setan.
al-Amin itu telah datang kepada mereka Makna umum ayat ini adalah sesungguh-
dengan membawa yang haq yang menjadi nya yang haq tidak mengikuti hawa napsu,
keniscayaan, yaitu mengesakan Allah SWT tetapi yang menjadi keharusan bagi manusia
dan syari'at yang pasti bisa mewujudkan adalah meninggalkan hawa napsu dan meng-
kebahagiaan. Akan tetapi, kebanyakan dari ikuti yang haq. Sesungguhnya sikap mengikuti
mereka benci kepada yang haq tersebut karena dan memperturutkan hawa napsu pasti mem-
kesyirikan telah mengakar dalam hati mereka. bawa kepada kerusakan yang besar.
Mereka teguh bertaklid kepada leluhur dan Seandainya Al-Qur'an datang dengan
nenek moyang serta ambisi mereka untuk mendukung kesyirikan dan paganisme, men-
tetap mempertahankan kedudukan, pos-pos syari'atkan apa yang mengakibatkan ke-
kekuasaan, dan kendali kepemimpinan. kacauan, penyelewengan dan penyimpangan,
Di sini digunakan kata-kata t.,Fl Ge- niscaya tatanan alam akan mengalami ke-
banyakan dari mereka) karena ada sebagian kacauan dan berbenturan. Peradaban meng-
dari mereka yang tidak beriman. Hal ter- alami kemunduran, langit, bumi dan segala
sebut disebabkan oleh rasa unggul diri, harga yang ada di dalamnya akan rusakkarena rusak-
diri, superioritas, senioritas, serta khawatir nya keinginan dan hawa napsu mereka serta
mendapatkan kecaman dan cibiran kaum, adanya pertentangan dan konflik di antara
bukan karena benci kepada yang haq, seperti kepentingan dan keinginan mereka. Seandai-
yang dikisahkan dari Abu Thalib. nya tindakan pelanggaran dibenarkan, niscaya
Al-Haqq (yang haq) adalah setiap sesuatu tidak akan ada rasa aman dan situasi yang
yang menjadi bandingan al-Baathil (yang kondusif. Seandainya kezaliman dibenarkan,
batil). fadi, yang haq yaitu sesuatu yang men- niscaya peradaban akan hancur. Seandainya
jadi keniscayaan, kebenaran, dan jalan yang perzinaan diperbolehkan, niscaya nasab akan
Iurus. Seandainya yang haq itu mengikuti campur aduk dan rumah tangga menjadi
dan menuruti hawa napsu manusia, tentu ia hancur.
Di antara pemikiran dan perkataan me- Kemudian Allah SWT menegaskan tentang
reka seperti yang direkam Al-Qur'an dalam keikhlasan dan ketulusan Nabi Muhammad
ayat, saw. dalam dakwah beliau. Beliau sedikit pun
"Den mereka fiuga) berkata, 'Mengapa tidak memiliki tendensi dan ambisi materi
Al-Qur'an ini tidak diturunkan kepada orang apa pun dari mereka hingga menyebabkan
besar (kaya dan berpengaruh) dari salah satu sikap menjauh, berpaling, rasa tidak suka dan
di antara dua negeri ini (Mekah dan Thaif)?' antipati,
Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Apakah kamu Muhammad meminta
Tuhanmu?" (az-Zukhruft 3 1-32) imbalan dan upah kepada mereka atas pe-
nyampaian risalah, dakwah kepada hidayah
"Katakonlqh (Muhammad), "Sekiranya ka-
dan keluhuran hingga menyebabkan mereka
mu menguasai perbendaharaan rahmat Tfuhan-
tidak mau beriman kepadamu, merasa muak
ku, niscaya (perbendaharaan) itu kamu tahan
kepadamu, bersikap antipati, dan mem-
karena takut membelanjakannyo." Den manusia
bencimu?
itu memang sangat kikir" (al-Israa': 100)
Maksudnya adalah tuduhan itu jauh dari
'Ataukah mereka mempunyai bagian dari diri beliau. Beliau sama sekali tidak meminta
kerajaan (kekuasaan), meskipun mereka tidak upah atau imbalan apa pun atas pelaksanaan
akan memberikan sedikit pun (kebajikon) tugas yang beliau lakukan. Oleh karena itu,
kepada mqnusio." (an-Nisaa': 53) tidak semestinya mereka bersikap enggan
Kalimat 44 :;y mengisyaratkan kepada serta tidak mau memberikan apresiasi dan
makhluk yang berakal, yaitu para malaikat menerima perkataan beliau. Sesungguhnya
yang menghuni langit serta manusia dan jin yang ada di sisi Allah SWT berupa pahala
yang ada di bumi. Adapun makhluk yang tidak lebih baik daripada imbalan dunia. Allah SWT
berakal, mereka mengikuti makhluk yang adalah sebaik-baik pemberi dan pengupah.
berakal. Banyak ayat-ayat yang memiliki semangat
Kemudian Allah SWT mencerca mereka serupa dengan ayat ini, di antaranya adalah,
atas keberpalingan mereka dari tuntunan "Katakanlah (Muhommad),'lmbalan opo
kebenaran, hidayah dan kebajikan,
punyang aku minta kepadamu, maka itu untuk
Bahkan sebenarnya Kami telah men-
kamu. Imbalanku hanyalah dari Allah, dan Dio
datangkan kepada mereka Al-Qur'an yang me-
Maha Mengetahui segala sesuatu."'(Saba': 47)
rupakan pengajaran dan nasihat. Di dalamnya
mengandung kemuliaan dan kebanggaan "Katakanlah (Muhammad), 'Aku tidak
mereka serta keluhuran reputasi mereka se- meminta imbalan sedikit pun kepodamu atas-
hingga mereka selalu dikenang dan diingat, nya (dakwahku); dan aku bukanlah termasuk
sebagaimana terdapat dalam ayat, orang yang mengado-ada." (Shaad: 86)

"Dan sungguh, Al-Qur'an itu benar-benar "Katakanlah (Muhammad), Aku tidak


suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu, meminta kepadamu sesuatu imbalan pun
dan kelak kamu akan diminta pertanggung- atas seruonku kecuali kasih sayang dalam ke-
j aw ab an." (az-Zukhruf= 44) keluarg a an " (asy-Syuuraa: 23)
Akan tetapi, mereka berpaling dari Adz- Kesimpulannya adalah sikap mereka
Dzikr (Al-Qur'an) ini yang menjadikan reputasi tidak dapat dimaklumi karena mereka tidak
mereka terukir abadi dan selalu dikenano memiliki alasan dan apologi apa pun yang
-

bisa diterima sebab tidak merespons dan berbagai musibah dan kesulitan. Namun, semua
memenuhi dakwah Nabi Muhammad saw.. itu tetap tidak bisa menyadarkan mereka dari
Allah SWT telah menguatkan dan membekali kekufuran dan penentangan mereka. Mereka
beliau dengan sebuah konstitusi yang luhur tetap saja di atas penyimpangan dan kesesatan,
bagi kehidupan umat manusia. Beliau sedikit tidak mau khusyu' tunduk kepada Tuhan
pun tidak memiliki tendensi dan ambisi materi mereka, tidak mau berdoa dan merendahkan
terhadap kekuasaan, harta kekayaan, dan tidak diri, sebagaimana firman Allah SWT dalam
pula kedudukan. ayat,
Kemudian Allah SWT menegaskan ke- "Tetapi mengapa mereka tidak memohon
absahan, keotentikan, dan kebenaran yang (kepada Allah) dengan kerendahan hati ketika
dibawa oleh Rasulullah saw., siksaan Kami datang menimpa mereka? Bahkan
Dan sesungguhnya kamu wahai hati mereka telah meniadi keras dan setan pun
Muhammad benar-benar menyeru umat menjadikan terasa indah bagi mereka apo yang
manusia seluruhnya termasuk orang-orang selalu mereka kerjakan." (al-An'aam: 43)
musyrik Quraisy itu kepada jalan yang lurus,
Kemudian Allah SWT menginformasikan
agama yang lurus dan bena4 jalan kemuliaan
tentang nasib dan kesudahan urusan mereka,
dan kehormatan. Sebagaimana hal itu diakui
Hingga ketika datang kepada mereka
oleh akal-akal yang normal dan waras serta
ketetapan Allah SWT dan hari Kiamat pun
kajian-kajian yang netral dan objektif dari
musuh-musuh Islam sendiri dan dari para
datang kepada mereka dengan tiba-tiba.
Mereka pun mendapatkan adzab yang tidak
pakar keilmuan yang jenius.
pernah mereka duga sebelumnya. Mereka
Dan sesungguhnya orang-orang yang
dengan serta merta putus asa dari setiap
mendustakan dan tidak memercayai adanya
bentuk kebaikan dan kesenangan, menjadi
akhirat dan ba'ts setelah kematian, mereka
itu benar-benar orang-orang yang melenceng
frustasi, kecewa, dan pupuslah harapan
mereka.
dan menyimpang dari jalan ini. Sebab ialan
keistiqamahan dan kelurusan adalah satu,
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
sedangkan jalan yang selain itu ada banyak.
Sesungguhnya orang-orang kafir itu, se- Dari ayat-ayat di atas, bisa dipahami
andainya Kami limpahkan keluasan rahmat sejumlah hal sebagai berikut.
kepada mereka, menyingkirkan kemudharatan 1. Sesungguhnya orang-orang kafir memiliki
dari diri mereka, dan Kami jadikan mereka berbagai amal perbuatan yang sangat
memahami Al-Qur'an. buruk menurut kacamata syari'at dan
Allah SWT berfirman, agama Allah SWT Di antaranya yang
terburuk adalah perbuatan syirik serta
"Dan sekiranya Allah mengetahui ada ke-
mereka berada dalam kelalaian dan
baikan pada mereka, tentu Dia iadikan mereko kebodohan terhadap Al-Qur'an dan pe-
dapat mendengar. Dan jika Allah meniadikan tunjuknya. Nereka bisa dipastikan akan
mereka dapat mendengar, niscaya mereka melakukan perbuatan-perbuatan ter-
berpaling, sedang mereka memalingkan diri." sebut. Sebab itu sudah ditetapkan dalam
(al-An'aam:23) ilmu Allah SWT dan dalam al-Lauh al'
Dan sungguh Kami benar-benar telah me- Mahfuzh. Namun, semua itu tanPa ada
nimpakan cobaan terhadap mereka dengan unsur paksaan dan di luar kehendak
TAFSIRAL.MUNIR JILID 9

mereka. Semua itu atas keinginan dan berkata, "Kami adalah penghuni tanah
kemauan mereka sendiri. haram Allah, sementara mereka tidakl'
2. Orang kafir terbiasa berteriak-teriak
ribut Ketiga, gemar berbincang-bincang pada
minta tolong dan mengeluh ketika ter- malam hari dengan menjelek-jelekkan Al-
timpa adzab dan bala di dunia. Namun, Qur'an dan mendiskreditkannya. Dhamir
semua itu tidak ada gunanya ketika ia yang terdapat pada kata (q) dari kalimat
menerima adzab di akhirat. Sekali-kali ia <, ;,-rtiJ1 sebagaimana yang dikatakan
tidak akan mendapati seorang penolong oleh jumhu4 kembalinya adalah kepada
pun yang akan menyelamatkan dirinya tanah haram, atau al-Masjidil Haram,
dari balasan dan adzab Allah SW'T. atau Mekah, meskipun sebelumnya kata
Contohnya, ketika penduduk Mekah ini tidak disebutkan. Sebab hal itu sudah
yang memiliki kemewahan dan kekayaan terkenal, yaitu mereka membanggakan
mengalami pembunuhan pada Perang diri dengannya.
Badar dan ketika tertimpa kelaparan 4. Sa'id bin |ubair meriwayatkan dari lbnu
parah tatkala Rasulullah saw. mendoakan Abbas r.a., ia berkata, "sesungguhnya be-
tidak baik atas mereka dengan doa, gadang dan berbincang-bincang pada ma-

t$al 6j',,t 'ru oG *'v5 ''*t lam hari adalah perbuatan yang dibenci
setelah turun ayat ini 4liir;
:
s!/
.t ,
qJ Maksudnya adalah sesungguhnya"-#bAllah
SWT mencela orang-orang yang begadang
"Ya Allah, keraskanlah balasan-Mu atas
dalam konteks selain ketaatan kepada
Mudhar ya Allah jadikanlah balasan-Mu
Allah SWT. Adakalanya dalam konteks
atas mereka itu dalam bentuk paceklik dan
ngobrol kesana kemari tanpa mengandung
kelaparan seperti paceklik dan kelaparan yang
kebaikan atau adakalanya dalam konteks
terjadi pada masa Nabi Yusuf'
menyakiti.
Lalu Allah SWT pun akhirnya menim- Imam Muslim meriwayatkan dari Abu
pakan bencana paceklik dan kelaparan Barzah r.a., ia berkata,
terhadap mereka, sampai-sampai me- .aat,
reka terpaksa harus mengonsumsi tulang Fg.'{-t *c -V dJt *Ut J*:'arS
o-lrt
belulang, bangkai, dan anjing. Harta benda t4* (]t iF_S Jffr eJ Jl ?tL)l
dan anak-anak mereka pun binasa se-
bagaimana yang sudah pernah disinggung lilrl.t 1rd;lj
di bagian terdahulu.
"Rasulullah saw. mengakhirkan shalat
3. Adatigapenyebabdiadzabnyaorang-orang
Isya sampai sepertiga malam, dan beliau
kafir dan musyrik yang mendustakan. membenci tidur sebelum shalat Isya dan ber-
Pertama, antipati terhadap Al-Qur'an dan
bincang-bincang s etelahnya." (IilRMuslim)
berpaling dari mendengarkannya. Kedua,
merasa bangga dengan sikap itu, yaitu Adapun dimakruhkannya tidur se-
menjauhi yang haq dan anti terhadapnya, belum shalat Isya supaya tidak menye-
serta bangga diri dengan al-Baitul Haram babkan terlambat menunaikan shalat
dan klaim bahwa mereka adalah para Isya hingga habis waktunya atau hingga
pelayan dan pemiliknya. Dulu mereka habis waktu paling utamanya. Ini adalah
r

madzhab Imam Malik dan Imam asY- ibadah, mengajarkan ilmu, mengaiarkan
Syafi'i. Adapun dimakruhkonnya ber- ilmu kepada keluarga dan pengetahuan
bincang-bincang setelah shalat Isya itu tentang berbagai kemashlahatan dan
karena shalat Isya telah menghapuskan yang semacam itu. Ada keterangan dari
kesalahan-kesalahan seseorang hingga Rasulullah saw. dan generasi salaf yang
ia tidur dengan tenang dan damai. Sebab menunjukkan begadang untuk bentuk
malaikat pencatat amal perbuatan me- aktivitas seperti itu adalah boleh, bahkan
nutup catatan amalnya hari itu dengan dianjurkan.
catatan amal ibadah. Iika ia begadang 5. Sesungguhnya ada empat sebab dibalik
dan berbincang-bincang, berarti penutup sikap orang-orang kafir melakukan ketiga
catatan amalnya hari itu adalah perbuatan tindakan di atas. Keempat sebabnya,
sia-sia dan batil, dan itu bukanlah termasuk yaitu mereka tidak mau memerhatikan,
pekerjaan orang-orang Mukmin. Selain merenungi, dan memahami Al-Qur'an.
itu, berbincang-bincang malam hari dan Persepsi yang melekat di pikiran mereka
begadang berpotensi besar menyebabkan bahwa kedatangan para rasul adalah
ia tidak bisa melaksanakan shalat malam. sesuatu yang tidak lumrah dan tidak sesuai
Bahkan, barangkali ia juga telat bangun dengan kelaziman yang ada. Sikap mereka
dan terlambat menunaikan shalat Shubuh' mengesampingkan, pura-pura tidak tahu,
Imam Ahmad meriwayatkan sebuah dan tidak mau mengakui sifat-sifat dan
hadits, perilaku Nabi Muhammad saw.. Padahal,
sebelum kenabian mereka telah mengenal
.j betul siapa sosok beliau dan mengetahui
bahwa beliau adalah sosok yang jujur dan
"Tidak ada begadang dan berbincang-
amanah. Oleh karena itu, mengikuti beliau
bincang setelah shalat (yakni shalat lsya)."
(HR Ahmad) pasti bisa membawa kepada keselamatan
dan kebaikan, seandainya bukan karena
fabir bin Abdillah r.a. meriwayatkan, sikap angkuh dan keras kepala. Sikap
ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, mereka menyebut Nabi Muhammad saw.
sebagai orang gila dijadikan sebagai dalih
i ;s'-i'"ot; ;1.1t,$:u :* f$ti €(-L dan apologi untuk tidak mau beriman
aq;itt# ,*:ykt 4u u.y. kepada beliau.
Padahal, Nabi Muhammad saw. da-

&t t*ii ;uir gf5'r,*--:ir $ii tang kepada mereka dengan membawa
yang haq, yakni Al-Qur'an, tauhid yang
"lauhilah begadang dan berbincang-
haq dan agama yang haq. Sementara
bincang malam hari setelah tenangnya kaki kebanyakan dari mereka adalah orang-
karena salah seorang dari kalian tidak tahu
orang yang membenci yang haq karena
makhluk Allah SWT yang ditebarkan-Nya.
dilatarbelakangi oleh rasa hasud, dengki,
Tutuplah pintu, wadah air minum dan wadah
benci, dan sikap taklid.
makanan, matikanlah lentera." (HR |abir
Ibnu Abdillah) 6. AI-Haq [yang haq) di atas hawa napsu,
syahwat dan keinginan buruk. Seandainya
Kemakruhan ini adalah hanYa untuk yang haq itu memperturutkan hawa
aktivitas yang tidak masuk kategori napsu orang-orang kafic niscaya tatanan
alam ini akan kacau. Sebab syahwat dan niscaya mereka akan tetap saja berada
keinginan manusia berbeda-beda, saling dalam kedurhakaan, kemaksiatan, dan
bertentangan, dan kontradiktif antara pembangkangan. Mereka akan tetap ke-
satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, bingungan dalam kesesatan.
sudah menjadi keharusan untuk meng- Seandainya Allah SWT menghilang-
ikuti jalan a/-Haq, tunduk kepadanya, dan kan kemudharatan yang menimpa orang-
melepaskan diri dari hawa napsu. orang kafir; yaitu paceklik dan kelaparan,
7. Al-Qur'an merupakan kemuliaan, ke- niscaya mereka juga akan tetap bersi-
banggaan, kehormatan, dan keluhuran kukuh di atas kesesatan mereka dan terus-
bagi bangsa Arab. Meskipun begitu, me- menerus tenggelam dalam kedurhakaan
reka tetap saja berpaling darinya dan dan pembangkangan mereka.
dari ajaran-ajarannya. Ini adalah sebuah 11. Orang-orang kafir benar-benar telah me-
ketololan dan sikap sombong. ngalami sebuah ujian dan pengalaman
B. Nabi Muhammad saw. sama sekali tidak empiris yang nyata. Ketika mereka ditimpa
memiliki ambisi dan keinginan men- adzab berupa kelaparan, penyakit dan
dapatkan upah dan imbalan atas penyam- kondisi sulit, mereka tidak mau tunduk
paian risalah yang beliau bawa kepada kepada Tuhan mereka. Mereka juga tidak
kaum beliau. Bahkan, beliau terlalu mulia mau merendahkan diri berdoa kepada
dan terhormat untuk hal itu. Beliau hanya Allah SWT dalam berbagai kesulitan dan
menginginkan ridha dan karunia Allah bencana yang menimpa mereka.
SWT. Ganjaran yang Allah SWT berikan
12. Sesungguhnya kesudahan dan nasib akhir
kepada beliau atas ketaatan dan dakwah
orang-orang kafir sudah jelas. Ketika me-
mengajak kepada agama-Nya jauh lebih
reka mengalami adzab Allah SWT yang
baik daripada hal-hal duniawi. Sebelum-
keras di akhirat, mereka pun putus asa
nya, mereka memang pernah menawar-
dan tidak memiliki harapan sedikit pun
kan harta kekayaan kepada beliau supaya
kepada suatu kebaikan. Sebagaimana
beliau menjadi orang terkaya di antara
firman Allah SWT dalam ayat,
mereka, tetapi dengan tegas dan lantang
beliau menolak semua tawaran itu dan "Dan seandainya engkau (Muhammad)

sedikit pun tidak merespons tawaran melihat ketika mereka dihodapkan ke


mereka itu. nereka, mereka berkata,'Seandainya kami
9. Sesungguhnya dakwah Nabi Muhammad dikembalikan (ke dunia) tentu kami tidak
saw. adalah dakwah mengajak kepada akan mendustakan ayat-ayat Tuhan kami,
keistiqamahan, kebenaran, agama yang serto menjadi orong-orang yang beriman.'
lurus, ierta manhaj yang paling lurus dan Tetapi (sebenarnya) bagi mereka telah
utama. Akan tetapi, orang-orang yang tidak ny dta kej a h ata n y a ng mereka semb unyika n
membenarkan dan tidak memercayai ada- dahulu. Seandainya mereka dikembalikan
nya ba'ts adalah benar-benar orang yang ke dunia, tentu mereka akan mengulang
berpaling dari yang haq hingga akhirnya kembali apa yang teloh dilarang mengerjo-
mereka pun berujung pada neraka. kannya. Mereko itu sungguh pendusta. Dan
10. Seandainya Allah SWT mengembalikan tentu mereka akan mengatakan (pula),
lagi orang-orang kafir ke dunia sebagai 'Hidup hanyalah di dunia ini, dan kita tidak
rahmat dan belas kasih kepada mereka, akan dibangkitkan."' (al-An'aam: 27 -29)
T
ThFSIRAL-MUNIR JITID 9

Kesimpulannya adalah orang-orang Maksudnya adalah syukur yang sedikit dan ini
musyrik tetap akan bersikukuh pada ke- adalah ungkapan kinayah tentang ketiadaan
syirikan mereka meskipun telah ada bersyukur.
berbagai peringatan dan teguran yang {.*;} {+} ni antara kedua kata ini ter-
berulang-ulang serta banyak sekali dalil, dapat ath-Thibaaq.
tanda, dan bukti-bukti keagungan Allah 4:'# >*,iy Ini adalah istifhaam [kata ta-
SWT, kuasa-Nya, dan peringatan dari-Nya nya) yang mengandung maksud kecaman
tentang balasan-Nya yang keras. dan cercaan. Dengan kata lain, kecaman dan
cercaan diungkapkan dengan nada pertanyaan.

NIKMAT-NIKMAT AGUNG ALLAH SWT


KEPADA PARA HAMBA.NYA Mufradaat LuEhawWah

4Liy tvtenciptakan.
Surah al-Mu'minuun Ayat 78-80 {rf,} Pendengaran.
't-$t {;*;{6} Hati dan akal pikiran supaya
;At
'r\:;:t\3 (_l ;1 -*it ';^i kalian memikirkan dan merenungkannya,

Q-it ;;& crprueq\i q*t menjadikannya sebagai perangkat mengung-


kap tanda, dalil dan bukti, serta untuk me-
,i o';, j'; ffi3i# AV,F-'lt A"€t'- wujudkan berbagai kemanfaatan lainnya baik
kemanfaatan agama maupun dunia.
ffi51# ffi"Ifiv.fr.i>u\x4: 4:';* e r+YKalian mensyukurinya dengan
"Dan Dialah yang telah menciptakan bagimu syukur yang sedikit. Syukur yang hakiki adalah
pendengaran, penglihatan dan hati nurani, te' menggunakan indra sebagaimana semesti-
tapi sedikit sekali kamu bersyukur. Dan Dialah nya serta tunduk dan patuh kepada Zat Yang
yang menciptakan dan mengembangbiakkan Mengaruniakannya tanpa menyekutukannya.
kamu di bumi dan kepada-Nyalah kamu akan Kata (up di sini berfungsi untuk me-
dikumpulkan. Dan Dialah yang menghidupkan nguatkan makna sedikit tersebut.
dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) $rL;y Menciptakan, mengembang biak-
pergantian malam dan siang. Tidakkah kamu kan, dan menebarkan kalian.
mengerti? " (al-Mu minuun: 78-80)
4:';;4 +6y Om hanya kepada-Nya-lah
kalian dibangkitkan, dikumpulkan, dan dihim-
Bala$hah punkan pada hari Kiamat setelah sebelumnya
kalian bertebaran dan terpisah-pisah.
$;yiv ;t*Sy'6tt ;<',ri qi' ,,rY Ini adalah
bentuk al-Imtinaan [menyebut-nyebut nik- 4.* oit ;ii} orn Dia-lah Yang meng-
mat dan karunia yang telah diberikan). Di sini hidupkan dengan meniupkan ruh.
digunakan kata 1t-"1r1 dalam bentuk tunggal, 4.:6t, #, .rYr lj;Y oan Dia-lah Yang
sementara kata, (-,u4$r; disebutkan dalam mempertukarkan dan memutarkan antara
bentuk jamak, sebagai bentuk ungkapan malam dan siang datang dan pergi secara
variatif. silih berganti dengan gelap dan terang serta
$;k U rf} Kata 6,!;
disebutkan dalam menambah dan mengurangi durasi waktunya.
bentuk nakirah untuk memberikan penger- Hanya Allah SWT Yang Kuasa melakukan hal
tian at-Taqliil fsedikit, peminimalanJ. Kata 1u; itu. Tiada satu pun yang kuasa melakukan hal
berfungsi untuk memperkuat makna sedikit. itu selain Dia. Kata (.-,)+)D di sini maksudnya
adalah datang dan pergi silih berganti, seperti membuktikan akan kuasa-Nya, hikmah-Nya
perkataan ,og jl U*4 yang artinya adalah dan ilmu-Nya. Beberapa nikmat agung itu
selalu datang dan pergi mengunjungi si Fulan. adalah sebagai berikut.
4t# fiy Maka apakah kalian tidak Pertama, Allah SWT-lah Yang menciptakan
mengerti dan memahami ciptaan Kami dengan kalian, pendengaran, penglihatan, dan akal
memerhatikan, mencermati, dan merenung- pikiran untuk memahami berbagai perkara
kan bahwa sesungguhnya segala sesuatu serta untuk menangkap berbagai hakikat dan
berasal dari Kami. Kuasa Kami komprehensif fakta yang bisa digunakan untuk mewujudkan
mencakup segala sesuatu. Sesungguhnya ba'ts berbagai kemanfaatan dunia dan akhirat.
adalah salah satu di antara hal yang mungkin Ketiga nikmat itu disebutkan secara
sehingga kalian bisa mendapatkan pelajaran. khusus karena untuk mendapatkan dalil,
Ada versi qiraa'aatyang membaca dengan tanda, dan bukti akan wujud dan kuasa Allah
hurufya' dalam bentuk kata kerja orang ke- SWT harus dengan ketiga nikmat tersebut.
tiga (iit4;a;. Atas dasar pertimbangan peng- Sesungguhnya orang-orang yang ber-
gunaan bentuk kata orang kedua (khithaab) syukur di antara manusia sedikit. Betapa
sebelumnya meskipun pesannya ditujukan sedikitnya syukur mereka kepada Allah SWT
kepada semua manusia. Namun, di sini atas nikmat-nikmat yang telah Dia berikan
yang lebih diunggulkan adalah orang-orang kepada mereka. Mereka tidak bersyukur
Mukmin. Oleh karena itu, kata yang digunakan kepada Allah SWT atas nikmat-nikmat-Nya
yaitu bentuk kata orang kedua meskipun yang agung. Ini seperti perkataan untuk
cakupannya bersifat umum untuk semua orang yang ingkar terhadap nikmat dan tidak
manusia. tahu berterima kasih eiJ 13 36i u; [betapa
sedikitnya rasa syukur si Fulan. Maksudnya
Persesuaian Ayat adalah, ia orang yang tidak tahu bersyukur dan

Setelah Allah SWT menjelasan sikap ke-


berterima kasih). Ini seperti ayat,
berpalingan orang-orang musyrik dari Al- "Den kebanyakan manusia tidak akan
Qur'an dan bukti-bukti wujud Allah SWT beriman walaupun engkau sangat mengingin-
hal itu diikuti dengan penjelasan berbagai kannye." (Yuusuft 103)
bentuk nikmat agung yang Dia karuniakan
Kedua, Dan Allah SWT adalah Yang men-
kepada para hamba-Nya supaya mereka bisa
ciptakan kalian dan menebarkan kalian di
mendapatkan petunjuk Allah SWT
muka bumi dengan berketurunan untuk me-
Nikmat-nikmat tersebut adalah nikmat makmurkan, melestarikan, dan memajukan
pendengaran, penglihatan, serta akal pikiran
bumi. Allah menyebarkan kalian di segenap
dan pemahaman. Sehingga mereka bisa me- penjuru bumi dengan keragaman jenis,
ngetahui dan memetik pelajaran berupa tanda ras, etnis, warna kulit, bahasa, sifat, dan
dan bukti-bukti yang menunjukkan keesaan karakter. Kemudian pada hari Kiamat, kalian
Allah SWT. Dia-lah Yang Maha berbuat dan semua dikumpulkan pada waktu yang telah
pelaksana terhadap yang dikehendaki-Nya. ditentukan sehingga tiada suatu apa pun,
baik kecil maupun besar melainkan Allah
Tafsir dan Penjelasan SWT mengembalikannya seperti kali pertama
Allah SWT mengaruniai para hamba-Nya diciptakan. Hanya kepunyaan-Nya semata
dengan berbagai nikmat yang agung yang segala keputusan dan ketetapan.
-TAFSIR
AT-MUNIR IILID 9

Ketiga, Dan Allah SWT Yang memberi mendapatkan tanda dan bukti kesempurnaan
kalian nikmat hidup. Namun, nikmat hidup itu dan totalitas kuasa-Nya.
tidaklah abadi. Yang dikehendaki dari nikmat Allah SWT Yang menciptakan dan me-
hidup itu adalah berpindah ke Daruts tsawaab nebarkan mereka di muka bumi untuk sebuah
[alam tempat balasan) dan itu adalah dengan tugas dan misi mulia, yaitu memakmurkan,
mematikan setelah menghidupkan. Kemudian melestarikan, dan membangun bumi. Kelak
menghidupkan kembali yang kedua kali untuk pada hari Kiamat, mereka semua dikumpulkan
menerima balasan. untuk mendapatkan pembalasan yang adil.
Keempat, Dan hanya Allah SWT semata Allah SWT Yang mengaruniai mereka hak
Yang menundukkan malam dan siang, dengan hidup yang diikuti oleh kematian sehingga
berdasarkan sebuah sistem dan tatanan yang manusia tidak bersikap semena-mena, arogan,
sangat cermat dan akurat serta durasi jangka dan lalim. Kematian adalah sebuah nikmat dan
waktu yang telah ditentukan, sebagaimana ketenangan seperti kehidupan itu sendiri.
firman Allah SWT dalam ayat, Allah SWT adalah Yang menyediakan ling-
kungan kehidupan yang nyaman dan kondusif
"Tidaklqh mungkin bagi matahari me- dengan menciptakan malam dan siang serta
ngejar bulan dan malam pun tidak dapat men- menjadikan malam dan siang silih berganti
dahului siang. Masing-masing beredar pada berdasarkan sebuah sistem yang cermat,
garis edarnya." fYaasiin: 40) akurat, serta sesuai dengan pergantian empat
Kemudian Allah SWT memperingatkan musim.
dan mewanti-wanti jangan sampai tidak Orang yang bijak dan berakal sudah se-
memerhatikan, mencermati, dan merenung- mestinya memetik pelajaran, memerhatikan,
kan semua itu, memikirkan, dan merenungkan segala ciptaan-
Maka apakah kalian tidak memikirkan dan Nya yang luar biasa ini. Tidak ada sekutu
merenungkan semua hal itu, tidak menangkap bagi-Nya dan Dia Kuasa untuk melakukan
hakikat kuasa Allah SWT, rubuubiyyah-Nya dan ba'ts (membangkitkan dan menghidupkan
keesaan-Nya. Apakah akal pikiran kalian tidak kembali).
menunjukkan kepada Zat Yang Mahaperkasa
lagi Maha Mengetahui Yang menguasai serta SIKAP ORANG.ORANG MUSYRIK
memegang dominasi dan kontrol atas segala YANG MENGINGKARI, MENYANGKAL DAN
sesuatu. Segala sesuatu tunduk kepada-Nya TIDAK MENGAKUI ADANYA BA'IS, DAN
agar kalian mengetahui bahwasanya Allah PEMBUKTIAN TENTANG ADANYA BA'TS
SWT Mahahidup, Wujud, dan Mahakuasa. DENGAN BERDASARKAN BUKTI-BUKTI
Ini secara implisit mengandung penger- YANG PASTI DAN TIDAK TERBANTAHKAN
tian teguran, peringatan dan ancaman.
Surah al-Mu'mlnuun Ayat 81'90
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
Ayat-ayat di atas memberikan sebuah 6$v$u m 5is*i6u Sb\i6"5.
penegas dan catatan umum tentangbanyaknya
nikmat Allah SWT kepada para hamba-Nya.
6ii";$ffiob:t(wWLS(Ls
Allah SWT Yang memberi mereka kunci-kunci ib\7,\if Til "b\]fi "e(n WV'\-JF
ilmu pengetahuan serta membekali mereka
dengan indra yang bisa menjadi alat untuk iL "b\-W.irt #t"lt
$"5 ffi 3jj'
;&fi{^"{'* otrfuW ciu; {u:}'
l. (y) Ini adalah qiraa'aat Nafi', Hafsh,
ffi jS\ g,A\ Ui &, -: 3 U ,i, Hamzah, dan al-Kisa'i.
"-;*st 2. Iniadalah qiraa'aatimam sab'ahyang
'$
3*, x,u :i, ffitfu *; "SLi,trsrE 1u-;
lain.

ffislvi rK "ol**3€\j E-fr";i {;;nY,


e\,Ai5"r ffi ,<,A#;is S'Ai,trfii L. et;\ Ini adalah
dan al-Kisa'i.
qiraa'aat Hafsh, Hamzah,

ci+4;4yi 2. etf:11 Ini adalah qiraa'aat imam sab'ah


yang lain.
"Bahkan mereka mengucapkan perkataan
yang serupa dengan apa yang diucapkan oleh
orang-orang terdahulu. Mereka berkata, Apakah 4y ij;;yAbu'Amr membaca, 1:1t tSr,.-y.

betul, apabila kami telah mati dan telah menjadi


tanah dan tulang belulang kami benar-benar l'raab
akan dibangkitkan kembali? Sungguh, yang ("3r c,rju;:t 3. .r y) ;awaban untuk per-
demikian ini sudah dijanjikan kepada kami dan tanyain ini adalah versi qiraa'oat yang mem-
kepada nenek moyang kami dahulu, ini hanyalah baca 1'.lr |tj;$.Adapun qiraa'aat yang mem-
dongeng orang-orang terdahulu!' Katakanlah baca 1:ilr :t;,iA dari sisi redaksional kalimat
(Muhammad),'Milik siapakah bumi, dan semua
ini bukanlah jawaban untuk pertanyaan
yang ada di dalamnya, jika kamu mengetahui?'
tersebut (.7riu-rr 3r; JY.Akan tetapi, kalimat
Mereka akan menj aw ab,'Milik Allah.' Katakanlah,
'Maka apakah kamu tidak ingat?' Katakanlah,
ini merupakan jawaban untuk pertanyaan
'Siapakah Tuhan yang memiliki langit yang tujuh
tersebut dari sisi makna. Makna kalimat
pertanyaan tersebut (63r c,r!u3t 3.', .rb adalah
dan yang memiliki Arasy yang agung?' Mereka
akan menj awab,' (Milik) Allah.' Katakanlah,'Maka 1.:,gr"-*iJr ;!> [kepunyaan siapakah langit tujuh

mengapa kamu tidak bertakwa?' Katakanlah, itu?), lalu untuk jawabannya disebutkan (!p.
'Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan Hal yang sama juga terjadi pada kalimat
segala sesuatu. Dia melindungi, dan tidak ada yang setelahnya, yaitu (i,5- "'F l* E4 y ,1,F. Lalu
dapat dilindungi (dari adzab-Nya), jika kamu jawabannya adalah menggunakan ungkapan
mengetahui?' Mereka akan menjawab, '(Milik) (!| dengan melihat pada konteks maknanya.
Allah.' Katakanlah, '(Kalau demikian), maka Bentuk pertanyaan dan jawaban semacam ini
bagaimana kamu sampai tertipu?' Padahal Kami banyak terdapat dalam perkataan orang Arab.
telah membawa kebenaran kepada mereka, tetapi
mereka b enar-b enar p endusta." (al-Mu'minuun: BalaShah
8r-e0)
43;E ,,.rrl} Yakni @ pj):v :t:i sytx #:n
[jika kalian mengetahui hal itu, coba beritahu
Qhaa'aat aku). Di sini, jowab untuksyoraf dibuang, yaitu
, , -.;,
"i, (hif:
(urf <e A:t;:s> [beritahu aku) karena keberadaan-
1. ltig 4*iy Ini adalah qiraa'aat Nafi' dan al- nya telah diindikasikan oleh kalimat yang
Kisa'i. disebutkan.
2. (i.i11tiy1lni adalah qiraa'oatIbnu'Amir. 40fi ";tY $:,;fi xfy Ini adalah istifhaam
3. 16iy lrii; Ini adalah qiraa'aat imam sab'ah atau kalimat pertanyaan yang memiliki mak-
yang lain. sud kecaman dan cercaan.
TersInAr-MuNtnlruog ,rrr** r,r,r,., s""h"FM','tl"',n

-
4A;:GyrF (t /;F Oi antara kedua kalimat merenungkan, dan mengambil pelajaran
ini terdapatthibaaq as-Salb. sehingga kalian mengetahui bahwa Zat Yang
Kuasa menciptakan pada kali pertama adalah

Mufradaat Lu$hawtyyah Kuasa untuk menghidupkan kembali setelah


mati?!"
{,r,; J} Tetapi orang-orang kafir Mekah
mengatakan. 4:'r$ ;fi ;y t tata apakah kalian tidak
khawatir dan takut kepada hukuman-Nya
(irr;iry Leluhur dan nenek moyang me-
sehingga dengan begitu kalian tidak memper-
reka serta orang-orang yang mengikuti jejak
sekutukan suatu apa pun dengan-Nya serta
langkah mereka.
tidak mengingkari kuasa-Nya atas segala
{Ur6} Letutrur dan nenek moyang mereka sesuatu?
itu berkata.
$,'-r'J?
v *;"UKepemilikan dan kekuasaan
4:';;;) *iy lni adalah ungkapan mereka
\.P

atas segala sesuatu.


yang menganggap bahwa ba'ts adalah se-
suatu yang tidak mungkin. Mereka tidak me-
41 ;y Sedang Dia menolong, menjaga
dan melindungi siapa saja yang Dia kehendaki.
merhatikan dan merenungkan bahwa mereka
sebelumnya juga berupa tanah. Kemudian me-
4* 3GYr! Dan tidak ada seorang pun yang
terlindungi dari-Nya.
reka diciptakan menjadi manusia.
Makna kalimat ini, {{ii :4 U 1\ adalah,
$,l"it *r;i it rJ; ,1) Hal ini tidak lain hanya- (& €1 '{, :r.4) [Dia kuasa melindungi dan
lah mitos, legenda, hikayat, dan kebohongan tidak ada suatu apa pun yang terlindungi dari-
orang-orang terdahulu yang mereka tuliskan. Nya). Dikatakan ('J,; J' i'ii -;il yakni aku
Kata (+ri| adalah bentuk jamak dari memberikan suaka dan perlindungan kepada
1rr;1":i; sepertitata 1i;ci; yang bentuk
jamaknya
si Fulan dari si Fulan yang lain.
adalah (.+,r;iy dan kata <ii;;\ yang bentuk 'tit'j,Y Ini adalah jawaban untuk
jamaknya adalah (.+ 6i.
{1
pertanyaan sebelumnya dari segi makna.
4:,;rI ,:"r ,:1y lita kalian mengetahui Yakni, siapakah yang memiliki semua yang
siapakah pencipta dan pemiliknya. fika kalian disebutkan itu? |awabannya adalah semua
memang termasuk orang-orang yang memiliki yang disebutkan itu adalah kepunyaan Allah
ilmu atau orang-orang yang mengetahuinya. SWT.
Ini adalah bentuk ungkapan penghinaan 4r;;:2ti) fika begitu, bagaimana kalian
terhadap mereka, mengonfirmasi kebodohan tetap bisa ditipu dan diperdaya sehingga
mereka, serta bentuk ungkapan seseorang kalian bisa dipalingkan dari kebenaran serta
yang mengutarakan argumentasi dan bukti ketaatan kepada Allah SWT dan mengesakan-"
yang tidak mungkin disanggah. Dengan demi- Nya. Padahal, persoaldnnya sudah jelas, tanda,
kian, orang itu tidak berkutik serta mau tidak dalil, dan bukti-bukti pun telah terlihat dengan
mau mengakui dan menerimanya. gamblang. Bagaimana bisa hal itu tetap tampak
4yiil;Y lkal yang jernih dan netral hanya di mata kalian sebagai sesuatu yang batil?
dengan sedikit perenungan dan pencermatan 4;,+,g*ti) Sebenarnya Kami telah men-
memaksa mereka untuk mengakui bahwa datangkan kebenaran kepada mereka.
Allah SWT adalah Penciptanya. (l'i.,g #6F orn sesungguhnya mereka
[lry, til ,pF Setelah perkataan dan adalah orang-orang yang berdusta dan me-
jawaban mereka itu, katakanlah kepada lakukan kebohongan ketika menafikan dan
mereka, "Maka, apakah kalian tidak sadan menyangkal kebenaran tersebut.
-1---\
.Fq. TAFSTRAT-MuNrRJrrrp 9
Z_P+K
Persesuaian Ayat mereka menjadi hancur adalah sesuatu yang
Setelah Allah SWT memaparkan bukti- tidak mungkin. Allah SWT berfirman,
bukti tauhid yang terdapat pada alam dan pada
"(Orang-orang kofir) berkata, Apakah
diri makhluk hidup, Allah SWT mengiringi- kita benar-benar akan dikembalikan kepada
nya dengan penjelasan tentang sikap orang-
kehidupan yong semulaT Apakah (akan di-
orang musyrik [para penyembah berhala, bangkitkan juga) bilo kita telah menjadi tulong
paganis) yang mengingkari, menyangkal, dan
belulang yang hancur?' Mereka berkata,'Kalau
tidak memercayai adanya ba'ts dan al-Hasyr demikian, itu adalah suatu pengembalian yang
(kebangkitan, penghidupan kembali dan
merugikan.' Maka pengembalian itu hanyalah
pengumpulan makhluk pada hari KiamatJ.
dengan sekali tiupan saja. Maka seketikq itu
Padahal, bukti-bukti telah terpapar dengan
mereka hidup kembali di bumi (yang baru)."
gamblang. Kemudian Allah SWT mementah-
(an-Naazi'aat: 10-14)
kan persepsi mereka dengan tiga bukti yang
menegaskan dan membuktikan adanya ba'fs "Don tidakkah manusia memerhatikan
tanpa bisa diragukan lagi. bohwa Kami menciptakannya dari setetes
mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata!
Tafsir dan Penielasan Dan dia membuat perumpamoan bagi Kami
dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata,
Meskipun pada ayat-ayat sebelumnya,
'Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-
orang-orang musyrik telah ditegu4 dikecam,
belulang, yang telah hancur luluh?' Katakanlah
dan diancam atas sikap mereka yang tidak
(Muhammad),'Yang akan menghidupkannya
mempergunakan akal pikiran mereka me-
nuju pengikraran pada keesaan Allah SWI ialah (Allah) yang menciptakannya pertamo
mereka tetap menggembar-gemborkan per- kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala
makhluk."' (Yaasiin: 7 7 -7 9)
kataan orang-orang terdahulu yang "primitif,"
yaitu Kedua, Sesungguhnya janji tentang ba'ts
Meskipun semua telah dipaparkan se- yang diinformasikan oleh Muhammad saw.
belumnya, orang-orang musyrik itu tetap sebenarnya pernah dijanjikan oleh para nabi
saja mengingkari, menyangkal, dan tidak me- terdahulu kepada umat-umat terdahulu.
mercayai adanya ba'ts serta menganggapnya Namun, ternyata hal itu belum pernah ter-
sebagai sesuatu yang tidak mungkin. Mereka wujud sampai sekarang meskipun sudah
mengulang kembali perkataan para leluhur sekian lama berlalu.
mereka terdahulu yang mendustakan para Disebabkan kebodohan, mereka mengira
rasul karena didasari oleh taklid buta tanpa bahwa kebangkitan dan penghidupan kembdli
berlandaskan suatu dalil dan bukti apa pun. itu terjadi di alam dunia ini.
Ini adalah sebuah bentuk kecaman, cercaan, fanji tentang adanya ba'ts tidak lain
dan cemoohan terhadap perkataan mereka hanyalah kebohongan orang-orang terdahulu
itu. Perincian perkataan mereka dari dua sisi yang kami warisi secara turun-temurun tanpa
sebagai berikut. disadari dan tanpa bukti yang membuktikan
Pertama, Mereka mengatakan ketika kami keabsahannya, sebagaimana yang mereka
telah mati serta telah menjadi tanah dan tu- klaim.
lang belulang yang lapuk, apakah kami akan Kemudian Allah SWT mementahkan
kembali dibangkitkan dan hidup lagi? dan menyanggah mereka dengan tiga bukti
Mereka menganggap hal itu terjadi setelah kebenaran adanya b a' ts,
RAL-MUNIRJILID 9

Pertama, Wahai Nabi, katakan kepada mereka itu bisa mendekatkan mereka kepada
orang-orang yang mengingkari dan tidak me- Allah SWT,
mercayai adanya akhirat itu, "Siapakah pemilik "Den orang-orang yang mengambil pe-
dan penguasa bumi, yang menciptakannya lindung selain Dia (berkata), 'Kami tidak
berikut segala makhluk, berupa hewan, tum- menyembah mereka melainkon [berharap)
buh-tumbuhan, buah-buahan dan segenap agar mereka mendekatkan kami kepoda Allah
makhluk lainnya, jika kalian termasuk orang- d e ng a n s e dekat- d ekatny o."' faz-Zumar: 3)
orang yang berilmu atau jika kalian termasuk
orang-orang yang mengetahui tentang hal Kedua, Katakan juga wahai Nabi kepada
itu?" mereka, siapakah pencipta langit berikut
Kalimat er,; rs ;9 adalah ungkapan benda-benda langit dan malaikat dan siapakah
untuk meremehkan mereka sekaligus mem- yang menciptakan 'Arsy yang menjadi atap
pertegas kebodohan mereka. bagi segala makhluk, sebagaimana firman
Mereka akan mengakui berdasarkan apa Allah SWT dalam ayat,
yang ditunjukkan oleh akal sebagai suatu "Kursi Allah SWT meliputilangitdan bumi."
aksioma, bahwa semua itu adalah kepunyaan (al-Baqarah: 255)
Allah S\AI[, makhluk ciptaan-Nya dan peng-
Hal ini seperti keterangan dalam sebuah
aturan-Nya.
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari
Katakanlah wahai Nabi kepada mereka,
Rasulullah saw.,
"|ika memang begitu adanya, apakah kalian
tidak memerhatikan dan merenungkan bahwa
ZatYang Kuasa menciptakan semua itu pertama
gtjw &'^:r?'itt,tU.t b'Pi ^7t [:rZ
kali Kuasa juga untuk mengembalikannya. Se- $t ;y ya\ iq(i3i
sungguhnya ibadah dan penyembahan tidak "Keagungan Allah SWT terlalu agung untuk
layak melainkan hanya kepada Sang Khaliq itu. Ketahuilah sesungguhnya 'Arsy-Nya di atas
Yang memberi rezeki. langit-Nya adalah seperti ini" beliau mengucaPkan
Perkataan ini mengandung makna untuk ini sambil memperagakan dengan tangannya
memotivasi dan memunculkan kesadaran membentuk sebuah kubahl'(HR Abu Dawud)
agar mereka melakukan perenungan secara
mendalam. Oleh karena itu, mereka dapat Dalam sebuah hadits lain disebutkan,
mengetahui serta menyadari kesalahan dan
kebatilan apa yang mereka teguhi selama ini.
ut[ibvi t?\ 32$S|Cilt LV;at u
Dalil, argumentasi, dan bukti yang tidak
terbantahkan ini bisa digunakan untuk me-
'ofs ,iJo
,f:\;t* ^itsiy ?F a-'"r,e
Q #t u't e"fst Jl, 4U *.
nyangkal dan mementahkan pandangan orang- g UFt
orang yang mengingkari dan tidak memercayai
adanya ba'ts. Mereka mengakui rubuubiyyah- ;iat',;J,
Nya, tetapi mereka mempersekutukan-Nya "Tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi,
dalam sisi uluuhiyyah. Padahal, mereka meng- b er ikut s egala aP a y ang ad a di ant ar a ke duany a d an
akui bahwa sesembahan mereka tiada kuasa segala apa yang ada padanya jika dibandingkan
sedikit pun menciptakan suatu apa pun dan dengan al-Kursi adalah seperti bulatan kecil yang
tidak pula memiliki suatu apa pun. Akan tergeletak di tengah hamparan tanah yang sangat
tetapi, mereka meyakini bahwa sesembahan luas. Dan sesungguhnya al-Kursiberikut segala apa
yang ada padanya jika dibandingkan dengan 'Arsy Mereka akan mengakui bahwa sesungguh-
adalah seperti bulatan kecil itu yang tergeletak di nya Sang Pemilik dan Pengatur adalah Allah
tengah hamparan tanah yang sangat luas." SWT semata, bukan yang lainnya. Oleh karena
itu, tiada yang bisa menganulir keputusan-Nya
Trsy memiliki kombinasi dua sifat. Per-
dan tiada yang bisa menolak ketetapan-Nya.
tama, agung dan besar dalam hal luas dan
Ada versi qi raa'oatyang membaca 1i"r:ti$*1
tingginya, (gtt qi, .1;y Jaan Rabb 'Arsy
untuk kalimat ini dan sebelumnya. Namun,
yang agung). Kedua, bagus, indah dan megah,
dari segi makna tidak ada perbedaan antara
seperti yang disebutkan pada akhir surah ini,
(ft qit.1;p laan Rabb 'Arsy yang mulia, <t ,i';;t dengan rir ii',i*l Sebab perkataan
yakni, bagus, indah, megah nan menawan). ,i ;, (siapakah pemilik dan penguasanya)
dan 1/;!l (milik dan kepunyaan siapakah itu)
Mereka seketika itu juga akan mengakui
memiliki makna dan substansi yang sama.
bahwa semua itu adalah kepunyaan Allah SWT
Maka katakanlah kepada mereka dengan
dan tidak ada jawaban selain itu.
nada heran, cercaan, dan kecaman, "fika begitu
|ika kalian telah mengakui semua itu, adanya, bagaimana kalian tetap bisa ditipu,
apakah kalian tidak takut kepada hukuman
diperdaya, dikelabuhi dan dipalingkan dari
Allah SWT dan adzab-Nya kalian menyekutu-
mengesakan Allah SWT dan taat kepada-Nya."
kan-Nya?!
Pihak yang menipu dan memperdaya di sini
Alam bawah dan alam atas adalah ke-
adalah setan dan hawa napsu.
punyaan Allah SWT semata, hanya Dia semata
Bagaimana bisa akal pikiran kalian me-
Yang mengatur perkara dan urusan-urusan-
nerima dan menyetujui penyembahan kalian
try?, sebagaimana firman-Nya dalam ayat
kepada sesuatu yang lain di samping Allah
berikutnya ini,
SWT. Padahal, kalian mengakui, mengikrarkan
Ketiga, Katakanlah wahai Nabi kepada
dan mengetahui semua itu, serta menyatakan
mereka, siapakah yang di tangannya segala
secara terus terang bahwa Allah SWT adalah
kepemilkan, pengaturan dan pengelolaan? Se-
Zat Yang menciptakan, memiliki, menguasai
bagaimana firman-Nya dalam ayat,
dan mengatur.
"Tidak satu pun makhluk bergerak (ber- Sebenarnya Kami telah mendatangkan
nyawa) melainkan Dialah yang memegang kepada mereka perkataan yang haq, dalil, dan
ubun-ubunnya (menguasainya)i' (Huud: 56) bukti yang benar; serta pemberitahuan yang
Yang dimaksudkan dengan, "memegang pasti bahwasanya tiada Tuhan melainkan
ubun-ubunnya" adalah menguasai sepenuh- Allah SWT. Kami juga memaparkan bukti-bukti
yang pasti dan tidak terbantahkan, yang me-
nya.
Dan Dia adalah Sang Penguasa Teragung negaskan dan membuktikan hal itu. Sesung-
guhnya mereka adalah orang-orang yang ber-
Yang menolong dan melindungi siapa yang
dikehendaki-Nya. Tiada satu pun yang bisa buat kebohongan dalam sikap. Mereka meng-
melindungi siapa pun dari-Nya. Tiada suatu ingkari dan menolak yang haq dalam ibadah
apa pun yang berada di luar kekuasaan dan
dan penyembahan kepada selain Allah SWT.
Sementara mereka tiada memiliki satu dalil
kontrol-Nya. Apa yang dikehendaki-Nya, maka
jadilah dan apa yang tidak dikehendaki-Nya dan bukti pun atas sikap dan tindakan mereka
itu, sebagaimana firman-Nya pada ayat ini,
sekali-kali tidak akan terjadi. fika kalian adalah
termasuk orang yang memiliki pengetahuan "Dan barangsiapa menyembah tuhan yang
tentang hal itu? lain selain Allah, padohal tidak ada suatu bukti
TAFSIRAL-MUNIRIILID 9

pun boginya tentang itu, maka perhitungan- menegaskan keesaan Allah SWT dan
nya hanya pada Tuhannya. Sungguh orang- kuasa-Nya serta tentang kebenaran ada-
orang kafir itu tidak akan beruntung." (al' nya ba'ts. Itulah yang haq dan pasti, yang
Mu'minuunzllT) tiada keraguan terhadapnya. Itulah per-
kataan yang benar; bukan perkataan yang
Orang-orang musyrik itu melakukan
dibuat-buat oleh orang-orang kafir yang
semua itu tanpa berlandaskan suatu dalil dan
menetapkan adanya sekutu bagi Allah
bukti apa pun, tetapi hanya mengikuti leluhur
SWT dan menafikan adanya ba'fs itu.
dan nenek moyang mereka yang kebingungan
3. Ayat-ayat tersebut menunjukkan sebuah
dan bodoh.
hukum, yaitu boleh mendebat orang-orang
Di sini terkandung kecaman dan ancaman
kafi[ memaparkan hujjah, argumentasi,
atas pandangan mereka yang menyatakan
dan bukti kepada mereka. Ayat-ayat ter-
bahwasanya Allah SWT memiliki anak dan
sebut juga menggarisbawahi bahwa Zat
memiliki sekutu. Penisbatan anak kepada Yang menciptakan pertama kali. Dia-lah
Allah SWT adalah sesuatu yang muhal, dan
satu-satunya Yang berhak sebagai Ilah dan
kesyirikan adalah batil.
berhak disembah.
4. Ditutupnya ayat-ayatdi atas dengan kalimat
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
6sjF:$;y, 4b#d;ty,{qjiir';r 3}, 4c;r': ltb
Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah adalah sebagai bentuk dorongan keras
hal sebagai berikut. terhadap orang-orang musyrik agar sadar
1. Orang-orang musyrik dan orang-orang dan meninggalkan kesyirikan yang selama
yang mengingkari dan menolak adanya ini mereka pegang.
akhirat, tiada memiliki suatu landasan Kalimat $:r:;fi #y me.,gandung mak-
dalil aqli apa pun yang dapat diterima. Apa na dorongan untuk melakukan perenung-
yang mereka miliki hanyalah mengulang- an agar mereka menyadari bahwa yang
ngulang perkataan orang-orang terdahulu selama ini mereka jalankan adalah batil
serta bertaklid kepada leluhur dan nenek dan sesat.
moyang. Kalimat (qfir # it} mengandung
2. Sesungguhnya mereka mengakui secara makna penghinaan dan peremehan ter-
terus terang bahwasanya Allah SWT hadap mereka sekaligus menegaskan be-
adalah Pemilik bumi (alam bawah) dan tapa bodoh dan tololnya mereka.
langit (alam atas) serta Yang mengatur Kalimat {6ill )gi} mengandung pe-
segala sesuatu. Di tangan-Nya-lah kunci ngertian yang menegaskan bahwa meng-
segala sesuatu. Dia-lah Yang melakukan hindarkan dan menyelamatkan diri dari
pengaturan terhadap segala sesuatu dan adzab Allah SWT tidak bisa terjadi me-
Yang Kuasa atas segala sesuatu. lainkan harus dengan meninggalkan per-
Bukankah hanya Dia semataYangber- buatan menyembah berhala. Selain itu,
hak untuk disembah dan Dia kuasa untuk harus mengakui dan mengikrarkan bahwa
menghidupkan kembali, membangkitkan kebangkitan dan penghidupan kembali
kembali dan mengembalikan seperti se- adalah hal yang pasti dan benar adanya.
mula? Kalimat 4o:fA f,G| mengandung gam-
Bukti-bukti petunjuk yang dibawa baran yang membuktikan sikap kontra-
oleh Al-Qur'an telah membuktikan dan diktif dan inkonsistensi mereka. Bagai-
mana bisa akal pikiran mereka menerima menjadikannya sebagai khabar dari mubtada'
penyembahan kepada selain Allah S\AII, yang dibuang yakni G{t ec 't ).
sementara mereka secara tegas mengakui
bahwasanya hanya Allah SWT semata Zat Balaghah
Yang memiliki, menguasai, menciptakan,
dan mengatur.
{il;y {1, ":} Di sini disebutkan hurufyar
tambahan, yaitu 1;,,; untuk menguatkan dan
mempertegas penafian anak dan ilah yang lain.
PENAFIAT{ ANAK DAN SEKUTU BAGI
ALLAI{ SWT Mufradaat Lu$hawWah
4{t e'it:t it;ySekali-kali Allah SWT tiada
Surah aFMu'minuun Ayat 9L-92 beranakkarena Dia Mahasuci dari menyerupai
suatu apa pun.
3L dlt\\ l\ b'*;LeW $:ot':'(t Av (il U t ;,G tty Dan sekali-kali tiada ilah
g; i\'#" a :y ;u"2.>as'ti€v, l\ lain di samping Allah SWT yang sama-sama
ikut memiliki,uluuhiyoh.
A$t:'6r| rd\ -uffiYn;* (rt Y ll.f ;,t t;1) Kalimat ini berkedudu-
kan sebagai jawab dari syarat yang dibuang
ffi?,b;n karena keberadaannya telah ditunjukkan oleh
Allah tidak mempunyai anak, dan tidak ada
kalimat sebelumnya. Seandainya ada ilah-
tuhan (yang lain) bersama-Nya, (sekiranya tuhan
ilah lain di samping Allah SWT sebagaimana
banyak), maka masing-masing tuhan itu akan yang mereka katakan, niscaya masing-masing
membawa apa (makhluk) yang diciptakannya, dan ilah tersebut menguasai sepenuhnya apa
sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan yang diciptakannya. Kekuasaannya berbeda
sebagian yang lain. Mahasuci Allah dari apa dari kekuasaan ilah-ilah yang lain serta ter-
yang mereka sifutkan itu, (Dialah Tuhan) yang jadilah perselisihan, pertikaian, dan tarik ulur
mengetahui semua yang gaib dan semua yang kepentingan di antara mereka, sebagaimana
tampak. Mahatinggi (Allah) dari apa yangmereka yang terjadi pada para raja dan penguasa
persekutukan." (al-Mu'minuun: 9l-92) di dunia. Oleh karena itu, ijma, istiqraa
[penelitian dan pengamatan induktif), dan
Qhaa'aat dalil akal menunjukkan penyandaran segala
yang mungkin kepada Yang Tunggal Yang
{#',1.."}' wujud-Nya adalah sebuah keniscayaan.
t. (\.JrlL,) Ini adalah qiraa'aat Nafi', Hamzah,
dan al-Kisa'i. 41 * ;;:; s;b Dan niscaYa sebagian
dari ilah-ilah itu mengalahkan sebagian yang
2. (4t l-q Ini adalah qiraa'aat imam sab'ah lain, seperti yang dilakukan oleh para raja dan
yang lain.
penguasa dunia.

I'raab
41'** i:t;'v*\ Mahasuci Allah SWT dari
yang mereka sifatkan dan sematkan kepada-
$z.st{tg #t dGY Kata {.;Jr Sv\ dibaca jarr Nya berupa anak dan sekutu. Sebab itu keliru,
sebagai badal dari kata 1ag yang terdapat pada sesat, dan rusak berdasarkan dalil dan bukti di
kalimat4nrirJ|. atas.
Ada versi qiraa'aat yang membaca rafa' {;3ritsti :jXr dr;} Zat Yang mengetahui
kata ini sehingga berbunyi G$ eG> dengan segala yang gaib dan segala yang tampak.
TlrsrnAl-MuNrnJrrrog ,r,,,,r, {T.]il,r,,,,, sr'"h"FMr'.lnu,n

Iniadalah dalil lain tentang penafian kekuatan dan dominasi yang kuat atas yang
adanya sekutu bagi Allah SWT. Semua orang lemah. Seandainya usaha saling mengalahkan,
yang berakal berkonsensus bahwa hanya Allah menguasai dan menundukkan, serta kondisi
SWT semata Yang memiliki sifat ini, yaitu disintegrasi itu terjadi, niscaya kacaulah
mengetahui segala yang gaib dan segala yang tatanan alam wujud ini sehingga langit, bumi,
tampak. dan segala apa yang ada di dalamnya menjadi
rusak.
4:'f*.e; J6;Y Mahatinggi dan Mahaluhur
Allah SWT dari apayang mereka persekutukan. Ternyata fakta yang terlihat adalah alam
tertata sangat rapi dan sistematis. Masing-
Persesuaian Ayat masing dari alam bawah dan alam atas ter-
hubung dengan sangat harmonis dan kompak
Setelah menegaskan dan membuktikan
tanpa ada benturan dan kekacauan, sebagai-
kebenaran adanya ba'ts danpembalasan, Allah
mana firman Allah SWT dalam ayat,
SWT menegaskan bahwa orang-orang musyrik
telah melakukan kedustaan dan membuat- "Yang menciptakan tuiuh langit berlapis-
buat kebohongan dengan menisbatkan anak Iapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak
kepada Allah SWT dan mengadakan sekutu seimbang." (al-Mulk 3)
bagi-Nya. "sesungguhnya dalam penciptaon langit
dan bumi, dan pergantian malam dan siang
Tafsir dan Penielasan terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
Allah SWT menafikan dan menyucikan orang yang berakal." (Aali'Imraan: 190)
Zat-Nya dari dua hal, yaitu memiliki anak dan
fika telah terbukti bahwa berbilangnya
memiliki sekutu, ilah adalah hal yang mustahil dan pandangan
Sekali-kali Allah SWT tidak mengadakan yang menisbatkan anak dan sekutu kepada
anak bagi-Nya, seperti yang dinyatakan oleh Allah SWT adalah batil, Allah SWT berfirman,
sebagian orang-orang musyrik ketika mereka Mahasuci Allah SWT Yang Haq dan Esa
mengatakan bahwa malaikat adalah anak dari atribut-atribut yang dikatakan oleh
perempuan Allah SWT orang-orang zalim dan melampaui batas itu
Dan sekali-kali tidak ada ilah lain yang berupa memiliki anak dan sekutu.
bersekutu dan berbagi uluuhiyyah dengan Sesungguhnya hanya Allah SWT semata
Allah SWT seperti yang dipersepsikan oleh yang memiliki pengetahuan tentang segala
para paganis. yang gaib dan yang tampak. Allah SWT menge-
Seandainya diasumsikan dan diandaikan tahui apa-apa yang berada di luar pengetahuan
ada ilah lebih dari satu, niscaya masing- makhluk serta mengetahui yang mereka lihat
masing dari ilah itu menguasai penuh apa dan saksikan. Allah SWT mengetahui kedua-
yang diciptakan dan diadakannya dan duanya secara sama, pengetahuan-Nya tentang
kekuasaan masing-masing dari mereka ber- segala yang ghaib sama dengan pengetahuan-
beda dari kekuasaan ilah yang lain. Sebab Nya tentang segala yang tampak.
keberlangsungan persekutuan secara terus- Ini adalah bukti lain tentang ketiadaan
menerus adalah hal yang mustahil. Tentu tiap- sekutu bagi Allah SWT. Selain Allah SWT, meski-
tiap ilah itu bertekad untuk mengalahkan ilah pun mengetahui hal-hal yang tampak dan ter-
yang Iain serta ingin memiliki otoritas dan lihat di depannya, ia tidak akan mengetahui
hegemoni terhadapnya untuk membuktikan hal-hal gaib yang tidak terlihat. Ini adalah
bukti sifat kurang dan lemah, sementara SE'UMLAH TUNTUNAN BAGI NABI
Allah SWT memiliki sifat kesempurnaan total. MUHAMMAD SAW.
Kemanfaatan tidak bisa sempurna hanya
dengan mengetahui hal yang tampak semata Surah aFMu'minuun Ayat 93-98
tanpa mengetahui hal yang gaib. -
,#-$ 5,rffi'3;GiU'6;;v\ i,) r,2,
Mahasuci Allah SWT dari yang dikatakan di.

orang-orang kafir yang mempersekutukan


dan mengadakan ilah lain di samping Allah
i6v6il\e(l;ffi G+bijlto
-qvy-'
SWT. iA F -t e,lU gstg C:3 $
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
o
st $t eg7 Syii; S s ffiii6^V s,_,

Ini adalah sebuah dalil'aqli yang siapa pun


tidak akan bisa membantah, menyangkal, dan
ffieih7-6";A.iivffi
"Katakanlah (Muhammad),'Ya Tuhanku, se-
meragukannya. Allah SWT sekali-kali tidak
andainy a Engkau hendak memperlihatkan kepada-
memiliki anak seperti yang dipersepsikan oleh
ku apa (adzab) yang diancamkan kepada mereka,
sebagian kalangan orang kafir dan tidak pula Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku
ada ilah lain di samping Allah SWT. Seandainya dalam golongan orang-orang zaliml Dan sungguh,
ada ilah-ilah lain di samping Allah SWI, Kami kuasa untuk memperlihatkan kepadamu
niscaya masing-masing ilah itu menguasai dan (Muhammad) apa yang Kami ancamkan kepada
memonopoli penuh ciptaannya, sebagaimana mereka. Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan
hal itu sudah menjadi sebuah kelaziman. (cara) yang lebih bails Kami lebih mengetahui apa
Niscaya mereka akan bersaing dan berusaha yang mereka sifatkan (kepada Allah). Dan katakan-
untuk saling mengalahkan. lah, 'Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau
Hal ini membuktikan ketiadaan sekutu dari bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung
(pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka
bagi Allah S\MT. Pada waktu yang sama juga
tidak mendekAti Aku."'(al-Mu minuun: 93-98)
membuktikan ketiadaan anak bagi-Nya. Sebab
seorang anak biasanya menandingi kekuasaan
I'raab
sang bapak sama seperti sekutu.
Mahasuci Allah SWT dari apa-apa yang ("tA * .1Jh Kata {-,,} di sini maksudnya
didiskripsikan oleh orang-orang kafir itu adalah (3..,6), dan kata ini adalah kata sisipan
berupa anak dan sekutu. yang terletak antara syarat dan jawab-nya.
Para ulama kalam teiah membicarakan
dalil seperti ini. Mereka menyebutnya dengan Balaghah
dalil a t-Ta m e e nu' [tarik uluc konfl ik keinginan 43i:6$t o;; ri J; tigy oatam kalimat ini
6
dan kepentingan). Seandainya diasumsikan terdapat ta'kiid fpenguat) dengan perangkat
ada dua pencipta atau lebih, lalu salah satunya penguat berupa 6\) dan huruf lam yang
berkeinginan untuk menggerakkan suatuylsim, terdapat pada kata <ui'ra>.Konteksnya di sini,
sementara yang lain menginginkan sebaliknya, dilatarbelakangi oleh sikap orang-orang yang
apabila keinginan keduanya tidak tennmjud, mengingkari dan tidak memercayai adanya
berarti kedua-duanya lemah dan tidak kuasa. adzab duniawi dan adzab ukhrawi.
Sementara Ilah tidak mungkin memiliki sifat $4t ;r*i d ,r! CiF Di sini terdapat ath-
lemah dan ketidakmampuan. Kemuhalan ini Thibaaq al-Ma'nawi karena makna kalimat ini
terjadi jika diasumsikan berbilangnya ilah. adalah gr=! tt'ilu i1'>t1.
-!

TAFSIRAL-MuNIRrILIp9 surahaFtytu'mtnuun
tr,l

Mufradaat LuShawiyyah @; l;iyHamba berlindung kepada Engkau.


-.j5.
q,i;.i el-1.1) Kata, (t-11| asalnya adalah 1ri {et;.:,, :t, ,y Dari hasutan, godaan, bufuk
Lalu huruf nun in syarthiyyah di-idgham-kan rayu, dan bisikan-bisikan setan terhadap
kepada (i;) yang statusnya adalah zaa'idah manusia.
ftambahan) yang berfungsi memperkuat dan 4y# oi i'.t'r,r''r! o"n hamba berlindung
mempertegas. Yakni, ya Rabbi, jika Engkau kepada Engkau ya Rabbi darikehadiran
harus memperlihatkan kepada hamba. mereka dalam urusan-urusan hamba karena
(otJ"J.i u| Apa yang diancamkan kepada mereka tidak lain datang dengan membawa
mereka berupa adzab di dunia dan akhirat. keburukan. Selain itu, maksudnya bisa juga
hamba berlindung kepada Engkau dari
{"Jt' |i, 0.. # S ,r.,y Ya Rabbi jangan-
lah Engkau jadikan hamba berada di tengah- keberadaan mereka berkerumun di sekitar
tengah orang zalim itu sehingga mengakibat- hamba dalam berbagai keadaan dan aktivitas.
kan hamba ikut binasa dengan kebinasaan
mereka. Sebab malapetaka dan bencana yang Persesuaian Ayat
diakibatkan oleh ulah orang-orang zalim ter- Setelah Allah SWT menyanggah dan me-
kadang ikut menimpa yang ada di bekalang mentahkan persepsi-persepsi batil orang-
mereka, seperti firman Allah SWT dalam ayat, orang musyrik, Allah SWT memberikan
arahan dan bimbingan kepada Rasulullah
"Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang
saw. agar berdoa memohon keselamatan dari
tidak hanya menimpa orang-orong yang zalim
terkena dampak adzab yang menimpa mereka.
soja di qntara kamu. Ketahuilah bahwa Allah
Allah SWT juga memberikan tuntunan kepada
sangot keras siksa-Nya." (al-Anfaal: 25)
beliau agar menghadapi perbuatan tidak baik
Pengulangan penyebutan kata (.1.;p di sini seseorang dengan kebaikan karena berbuat
bertujuan untuk semakin menambah nuansa baik kepada orang yang berbuat jahat ter-
perendahan diri dalam berdoa. kadang sangat berguna dan mendatangkan
(o;,'a it i a:; ri J; dg) Sesungguhnya faedah. Kemudian Allah SWT memerintahkan
Kami kuasa untuk menyegerakan adzab di kepada beliau agar memohon perlindungan
dunia ini kepada mereka. Akan tetapi, Kami dari hasutan, godaan, dan bisikan-bisikan
menundanya karena ada sebagian dari mereka setan dalam segenap aktivitas dan keadaan.
atau sebagian keturunan mereka yang akan
beriman. Kami tidak ingin mengadzab mereka, Tafsir dan PenJelasan
sementara kamu, wahai Muhammad berada di Allah SWT memerintahkan kepada Nabi-
antara mereka. Nya agar mengucapkan beberapa doa ketika
tt't t,. ' . .1
fi;i;t ;;i;
i.
;u, g!r) Balas dan hadapilah datang adzab dan malapetaka,
sikap jahat dan gingguan mereka kepadamu fika Engkau harus memperlihatkan ke-
dengan perbuatan bai( yaitu memaafkan, pada hamba apa yang Engkau ancamkan ke-
berbuat baik kepada mereka, berpaling, dan pada mereka berupa adzab di dunia atau di
membiarkan saja mereka. akhirat, janganlah Engkau jadikan hamba
4:,rr;",&l ?b Kami lebih tahu komentar- berada di antara mereka. Selamatkanlah
komentar mereka tentang dirimu atau tentang hamba dari mereka dan janganlah Engkau
apa yang mereka ucapkan dan kebohongan jadikan hamba ikut terkena dampak adzab
yang mereka lontarkan. Sesungguhnya Kami yang Engkau timpakan kepada mereka. Sebab
akan membalasi mereka atas semua itu. adzab terkadang ikut menimpa pihak lain yang
bukan masuk kelompok yang diadzab itu, se- Hadapi dan balaslah keburukan dengan
bagaimana firman Allah SWT dalam ayat, kebaikan serta tabah dan tegarlah kamu
"Dan peliharaloh dirimu dari yang
dalam menghadapi berbagai gangguan. Se-
siksaan
sungguhnya Kami benar-benar mengetahui
tidak hanya menimpo orang-orang yang zalim
soja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah
keadaan dan tingkah mereka berupa ke-
syirikan, pendustaan, dan ketidakpercayaan
sangat keras siksa-Nya." (al-Anfaal: 25)
terhadap Kami.
Imam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayat- Di antara ayat yang memiliki semangat
kan bahwasanya Rasulullah saw. berdoa, serupa adalah,
"^1
ddri ?n o3ii r;y "Dan tidakloh samo kebaikan dengan
kejahatan. Tolaklah (kejahaton itu) dengon
"Dan jika Engkau ingin menimpakan fitnah
cora yang lebih baik, sehinggo orang yang ada
kepada suatu kaum, maka wafatkanlah hamba
raso permusuhan antara kamu dan dia akan
kepada Engkau dalam keadaan tidak ikut terkena
seperti teman yang setia. Dan (sifat-stfat yang
fitnah;' (HR Ahmad dan Tirmidzi) baik itu) tidak akan dianugerahkan kecuali
Hadits ini dimasukkan ke dalam kategori kepada orang-orang yang sabar dan tidak
hadits shahih oleh at-Tirmidzi. dianugerahkan kecuali kepada orong-orang
Diceritakan dari al-Hasan, bahwasanya yang mempunyai keberuntungan yang besar."
Allah SWT menginformasikan kepada Nabi- (Fushshilat 34-35)
Nya bahwa Dia akan menimpakan malapetaka Sifat dan perbuatan yang baik itu tidak
kepada umat beliau. Namun, Allah SWT diilhamkan melainkan kepada orang-orang
tidak memberitahukan kepada beliau kapan yang sabar menghadapi gangguan dan per-
waktunya. Lalu Allah SWT pun memerintahkan buatan tidak baik orang lain sehingga mereka
kepada beliau supaya memanjatkan doa se- pun tetap memperlakukan orang yang berbuat
perti yang tercantum dalam ayat ini. tidak baik kepada mereka dengan kebaikan.
Tuntunan untuk memanjatkan doa ter- fuga tidak diinspirasikan melainkan kepada
sebut bertujuan untuk memperbesar pahala orang yang mempunyai keuntungan yang
beliau dan supaya beliau senantiasa ingat besar di dunia dan akhirat.
kepada Tuhan beliau, sekaligus mengajarkan Ada keterangan yang menyebutkan,
doa itu kepada kita. bahwa ayat ini di-nasakh dengan ayat saif
Seandainya Kami berkehendak, niscaya [ayat yang memerintahkan untuk melakukan
Kami perlihatkan kepadamu apa yang Kami perang perlawanan). Ada juga keterangan
timpakan kepada mereka berupa malapetaka, yang menyebutkan bahwa ayat ini adalah ayat
bala, ujian dan cobaan. Akan tetapi, Kami muhkamah, tidak di-nasakh karena langkah
menundanya sampai waktu yang telah di- mengambil hati seperti itu adalah hal yang
tentukan. Sebab ada sebagian dari mereka atau dianjurkan selama tidak bertentangan dengan
sebagian keturunan mereka yang nantinya agama danmuruu'ah.
akan beriman. Kemudian Allah SWT memberikan tun-
Kemudian Allah SWT memberikan tun- tunan kepada beliau agar tetap konsisten pada
tunan kepada beliau tentang metode dan tata jalur tersebut.
cara berdakwah supaya dakwah yang beliau Ucapkanlah doa, ya Rabbi, sesungguh-
laksanakan berhasil dan sukses. nya hamba berlindung kepada Engkau dari
!

AL.MUNIR IILID 9

hasutan, bujuk rayu, dan bisikan-bisikan adalah, "Dengan menyebut Nama Allah, aku ber-
setan yang menghasut dan membujuk kepada lindung dengan kalimat-kalimat Allah SWT yang
keburukan, kemaksiatan, dan melanggar pe- sempurna dari murka-Nya dan hukuman-Nya,
dari kejelekan Para hamba-Nya, dari godaan dan
rintah-perintah Engkau. Hamba berlindung
bisikan setan dan dari kehadiran setan kepadaku.
kepada Engkau dari kehadiran setan dalam
'Dulu, Abdullah Ibnu Amr ra. mengaiarknn bacaan
urusan hamba.
tersebut kepada anak-anaknya yang sudah baligh
Oleh karena itu, Rasulullah saw. me- agar membaca bacaan itu ketika hendak tidur.
merintahkan agar menyebut Asma Allah SWT Sedangkan, untuk anaknya yang masih kecil dan
ketika mengawali berbagai urusan untuk belum bisa menghafaL maka ia menulisknnnya
mengusir setan, seperti ketika mau makan, dalam secarik kertas dan mengalungknnnya ke leher
bersetubuh dengan istri, menyembelih, dan si anakl'(HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, an-
lain sebagainya. fika setan mendatangi manu- Nasa'i, dan al-Baihaqi)
sia, terjadilah bisikan.
Abu Dawud meriwayatkan bahwasanya Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
Rasulullah saw membaca doa, Ini adalah untaian sejumlah doa yang Allah
SWT perintahkan kepada nabi-Nya sekaligus
e&t ,y l,'rii 6dt :y +'r- 3t 6jJ,t mengajarkan doa-doa itu kepada kita.

e4t'+ iti ;rt cp?3-'oi U,'tii 4?ti


,
Pertama, doa keselamatan dari ikut ter-
kena adzab yang menimpa orang-orang kafir.
"Ya Allah, hamba berlindung kepada Engkau Makna doa tersebut adalah, ya Rabbi, jika
dari kejelekan usia lanjut (yakni, kepikunan), Engkau memperlihatkan kepada hamba adzab
hamba berlindung kepada Engkau dari tertimpa yang diancamkan kepada mereka, jangan-
reruntuhan dan dari tenggelam, hamba berlindung lah Engkau jadikan hamba berada bersama-
kepada Engkau dari godaan setanketika meninggal
sama mereka ketika turunnya adzab menimpa
dunia." (HR Abu Dawud)
mereka, tetapi keluarkanlah hamba dari te-
ngah-tengah mereka.
Imam Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi,
Nabi Muhammad saw. sebenarnya sudah
an-Nasa'i, dan al-Baihaqi meriwayatkan dari
'Amr Ibnu Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya, tahu bahwasanya Allah SWT tidak akan mem-
biarkan beliau berada di tengah-tengah kaum
ia berkata,
9 t . a a- t
yang zalim ketika adzab turun menimpa
, -t
*: *Nt ob a)t J;t its mereka. Meskipun begitu, Allah SWT tetap
memerintahkan kepada beliau agar me-
"tAttAA" '"eY
ist .7r:t!-,'t*f @t A Q*, + manjatkan doa tersebut dengan tujuan untuk
memperbesar pahala beliau dan supaya beliau
?-.i o>W
l)/J 2' ./ ?U iv,Vi*berltl)t senantiasa berdzikir ingat kepada Allah SWT

;iut+ ;tKS ,9sH::i5 g(;t vrf .


di setiap waktu dan kesemPatan.
Allah SWT kuasa untuk menurunkan
:-t ro-
,Jd
6l
) errS :y * u \4IlY; * adzab kepada mereka. Allah SWT juga mem-

* e'd*? b e6 perlihatkan kepada beliau adzab yang di-


timpakan kepada mereka berupa bencana
kelaparan, terbunuh pada Perang Badar
"Rasulullnh saw. mengajarkan kepada kami
beberapa kalimat yang kami baca ketika hendak dan kejadian fathu Mekah [penaklukan kota
tidur agar terhindar dari lcetakutan. Kalimat tersebut Mekah). Allah SWT pun menyelamatkan beliau
berikut orang-orang yang beriman dari ikut Qiraa'aat
terkena adzab tersebut. <;.f Nafi', Ibnu Katsir, Abu AmC dan
Kedua, Doa memohon perlindungan dari Ibnu Amir""y
membaca, <S'i ;F>.
setan. Makna doa ini adalah, ya Rabbi, sesung-
guhnya hamba berlindung kepada Engkau dari l'raab
bisikan dan hasutan setan yang melalaikan
(9r*,r, -, iub Di sini digunakan bentuk
dari dzikir mengingat kepada-Mu dan ketika
kata perintah jamak 1ti;rn bukan tunggal
dalam keadaan marah.
Di sela-sela antara kedua doa tersebut, G-.ID sebagai bentuk pengagungan kepada
Allah SWT. Atas dasar makna pengulangan
dituturkan sebuah tuntunan tentang metode
kata-kata sehingga seakan-akan ia berkata,
dan tata cara dakwah kepada Allah SWT,
(f.tD [kembalikanlah aku) secara berulang-
yaitu membalas dan menghadapi keburukan
ulang. Lalu disebutkanlah dalam bentuk
dengan kebaikan. Ada seorang penyair ber- jamak (j:*ttt. Ini seperti ayat fip;
senandung, a qi\
dalam bentuk tatsniyah karena asalnya kata
ini diucapkan berulang, yakni di d\ flempar-
Jl, :j,ri kanlah, lemparkanlah).
L*Liiir lk:.t
Balaghah
Berbuat baiklah kamu kepada orang-orang,
maka kamu akan bisa menaklukkan hati mereka. $A,.C
'; 4 wlb Di dalam kalimat ini
Karena s ering kali p erbuatan b aik bias any a mampu terdapat majaz mursal, yaitu menyebutkan
menundukkan dan menaklukkan manu sia. sebagian. Namun yang dimaksud adalah ke-
seluruhan, yaitu penggunaan kata (Lr<). Akan
tetapi, yang dimaksud adalah {,i-r,} fsusunan
HARAPAN MANUSIA KETIKA MATI
kalimat).
UNTUK BISA KEMBALI LAGI KE DUNIA
UNTUK BERAMAL SALEH
Mufradaat LuShawlyyah
Surah al-Mu'minuun Ayat 99-1OO (.FF Kata {.F} ini adalah hattaa
ibtidaa'iyyoh. Bisa juga sebagai hattaa lil
',g);;r q i6i,3l\ I:.,C\'A -E v'l ghaoyah dan ber-fa'altuq dengan fi'il, {.H}
';iA?6\?K,'u:,GJa-\ik\:F) yang terdapat pada ayat-ayat sebelumnya.
$LSt $;r,t; rig] Ketika datang kematian

irj3i;j,Jt!;i,s:"$W kepada salah satu dari orang-orang kafir.


fika orang kafir melihat tempatnya di
"(Demikianlah keadaan orang-orang kafir neraka, ia meminta supaya bisa kembali lagi
itu), hingga apabila datang kematian kepada ke dunia. Begitu juga halnya dengan orang
seseorang dari mereka, dia berkata, 'Ya Tuhanku,
Mukmin, ia juga meminta dikembalikan lagi
kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat
ke dunia, sebagaimana yang disebutkan pada
berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan.'
akhir surah al-Munaafiquun,
Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang
diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka dda "Don infakkanlah sebagian dari apa
barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan." yang telah Kami berikan kepadamu sebelum
(al-Mu minuun: 99-100) kematian datang kepada salah seorang di
.TAFSIRAL-MUNIR
JILID 9
I
antora kamu; lalu dia berkata (menyesali), orang kafir ketika datangnya kematian. Ketika
'Yo Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan itu mereka sangat berharap bisa kembali ke
menundo (kematian)ku sedikit woktu lagi, alam dunia agar mereka beramal saleh. Akan
maka aku dapat bersedekah dan aku akan tetapi, perkataan dan permohonan itu sama
termasuk orang-orang yang soleh."' (al- sekali tidak digubris.
Munaafiquun:10) Maksudnya adalah sesungguhnya orang-
orang kafir senantiasa berada pada buruknya
(yr*,, F Penggunaan fi'il jamak di sini
keadaan, tingkah dan keyakinan sampai mati.
adalah bertujuan sebagai bentuk pengagungan
Oleh karena itu, ayat ini memiliki korelasi de-
kepada mukhaathab flawan bicara, dan di
ngan kata 4:i1Y sedangkan kalimat-kalimat
sini adalah Allah SWT). Yakni, kembalikanlah
yang ada di antara keduanya posisinya adalah
hamba ke dunia.
sebagai kalimat sisipan. Sekaligus untuk mem-
4t* .lrr #ry agr. hamba beramal saleh pertegas dan memperkuat pengabaian ter-
dengan mengikrarkan syahadat bahwasanya
hadap mereka dan tidak membalas perbuatan
tiadallah selain Allah SWT jahat mereka. Hal itu dilakukan dengan me-
{ir'q} Pada umur hamba yang hamba mohon pertolongan kepada Allah SWT dalam
sia-siakan.
menghadapi setan agar tidak dipalingkan dari
4#y tni adalah kata teguran dan cercaan
sikap sabar; pelan-pelan, dan tidak tergesa-
yang memberikan pengertian bahwa apa yang gesa.
diminta dan diinginkan itu tidak akan terjadi.
Sekali-kali tidak ada lagi kembali ke dunia. Tafsir dan Penjelasan
(6lF Sesungguhnya perkataannya itu Ini adalah gambaran tentang keadaan
4;;1, t,Y.-; orang-orang kafir dan para pelaku maksiat
{1w.G
tr)
Perkataan yang diucapkannya
yang menjemput maut. Mereka lalai dalam
tanpa ada gunanya sama sekali bagi dirinya.
menjalankan perintah Allah SWT Selain itu,
4etjt r:th Dan di hadapan mereka. ucapan mereka ketika itu.
(!rF feraapat pemisah dan pembatas Ketika manusia yang kafir atau manusia
antara mereka dan kembali ke dunia sehingga yang suka bermaksiat lalai terhadap hak-
mereka sekali-kali tidak akan bisa kembali hak Allah SWT mendekati kematiannya dan
lagi ke dunia karena terhalang oleh pemisah melihat adzab yang menantinya, ia meminta
tersebut. kembali ke dunia agar bisa memperbaiki apa
4:,;4. i;. jr) Sampai pada hari mereka yang sebelumnya telah ia rusak sepanjang
dibangkitkan, yaitu hari Kiamat, dan tidak ada hidupnya. Ia pun berkata, "Ya Rabbi, kem-
yang bisa kembali lagi ke dunia setelah itu. balikanlah hamba ke dunia agar supaya
Ini adalah sebuah pernyataan yang me- hamba bisa memperbaiki, meluruskan, dan
mutus semua asa dan harapan secara total mengoreksi kelalaian hamba serta beramal
untuk bisa kembali ke dunia. Yang ada adalah saleh."
kembali menuju ke kehidupan akhirat. Kata {,p} di sini maksudnya bukan
ragu-ragu [barangkali), tetapi ia menegaskan
Persesuaian Ayat dengan pasti bahwa ia akan melakukan
Setelah Allah SWT menyingkap keadaan perbaikan dan koreksi tersebut.
dan tingkah orang-orang musyrik, Allah SWT Hal itu seperti firman Allah SWT dalam
memaparkan keadaan dan tingkah orang- ayat,
.r,"n",'rrttnurn .{T;ry\ir,, ,, To.rr.A.-Mu"r"l,.,o9
,, llt,
"Dan berikanloh peringatan (Muhammad) kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)?"'[asy-
kepada manusia pada hari (ketika) adzab Syura:44)
datang kepada mereka, maka orang yang
"Dan mereka berteriak di dalam neraka
zalim berkata, 'Yq Tuhan kami, berilah kami
itu,'Ya Tuhan kami, keluarkanloh kami (dari
kesempatan fkembali ke dunia) walaupun
neraka), niscaya kami akan mengerjakan ke-
sebentar, niscaya kami akan mematuhi
bajikan, yang berlainan dengan yang telah
seruon Engkau dan akan mengikuti rasul-
kami kerjakan dohulu.' (Dikatakan kepada me-
rasul.' (Kepoda mereka dikatakan),'Bukankah
reka), 'Bukankoh Kami telah memanjangkan
dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah umurmu untuk dapat berpikir bagi orang
bohwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?"'
yqng mau berpikir, padahal telah datang
(Ibraahiim:44)
kepadamu seorqng pemberi peringatan? Maka
"Tidakkoh mereka hanya menanti- rasakanlah (adzab Kami), dan bagi orong-
nanti bukti kebenaran (Al-Qur'an) itu. Pada orang zalim tidak ada seorong penolong pun."'
hari bukti kebenaran itu tiba, orang-orang (Faathir: 37)
yang sebelum itu mengabaikannya berkata,
Semua ini menunjukkan bahwa berharap
'Sungguh, rasul-rasul Tuhan kami telah datang
kembali ke dunia tatkala menyaksikan adzab
membawa kebenaran. Maka adakah pemberi
pada saat menjemput ajal, dibangkitkan dan
syafaat bagi kami yang akan memberikan
dikumpulkan, proses hisab, dihadapkan ke
pertolongan kepada kami atau agar kami
neraka, dan setelah mereka masuk ke neraka.
dikembalikan (ke dunia) sehingga kami akan
Permohonan bisa kembali ke dunia tidak
beramal tidak seperti perbuatan yang pernah
hanya terjadi pada diri orang kafir; tetapi
kami lakukan dahulu?' Mereka sebenornya juga mencakup orang Mukmin yang teledor
telah merugikan dirinya sendiri dan apa yang
dan lalai dalam menjalankan ketaatan dan
mereka ada-odakan dahulu telah hilang lenyap
menunaikan hak-hak Allah SWT sebagaimana
dari merekq." (al-A'raaf: 53)
firman-Nya dalam ayat,
"Dan (olangkah ngerinya), jika sekiranya
"Dan infakkanlah sebagian dari apa
kamu melihat orang-orang yang berdosa itu
yang teloh Komi berikan kepadamu sebelum
menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya,
kematian datang kepada salah seorang di
(mereka berkata), "Ya Tuhan kami, kami telah
antara kamu; lalu dia berkata (menyesali),
melihat dan mendengar, maka kembalikanlah
'Yq Tuhanku, sekiranya Engkou berkenan
kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerja-
menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi,
kan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-
maka aku dapat bersedekah dan aku okan
orang yang yakin." (as-Saidah: 12)
termasuk orang-orang yang saleh."' (al-
"Dan seandainyo engkau (Muhammad) Munaafiquun:10)
melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka,
Allah SWT menjawab mereka, sekali-
mereka berkata, 'Seandainya kami dikem-
kali tidak. Kami tidak akan memenuhi per-
balikan (ke dunia) tentu kami tidak akan men-
mintaannya itu.
dustakan ayot-ayat Tuhan kami, serta menjadi
Itu adalah perkataan yang mau tidak mau
o ra ng - o ra ng y a ng b e rim a ni" (al- An' aam: 27)
diucapkan oleh setiap orang zalim yang sedang
"Kemu akan melihat orang-orang zalim menjemput ajal. Namun, tidak ada gunanya
ketika mereka melihot adzab berkato, Adakoh dikembalikan ke dunia. Seandainya pun ia
dikembalikan lagi ke dunia, niscaya ia tetap penjuru, tetopi dia tidak juga mati; dan di
tidak akan beramal saleh. Ia hanya berbohong hadapannya (masih ada) adzab yang berat."
dalam ucapannya itu, sebagaimana firman (Ibraahiim: 17)
Allah SWT dalam ayat, Kesimpulan yang dimaksud dari ayat
"Tetapi (sebenarnya) bogi mereka telah 4:;#.;;. jt| [sampai hari di mana mereka di-
nyata kejahatan yang mereka sembunyikan bangkitkan) adalah adzab yang mereka ialani
dahulu. Seandainya mereka dikembalikan ke terus berlanjut hingga hari pembangkitan
dunia, tentu mereka akan mengulang kembali kembali, sebagaimana yang dijelaskan dalam
apa yang telah dilarang mengerjakannya. sebuah hadits,
Mereka itu sungguh pendusta." (al-An'aam: 28)

Kemudian Allah SWT menjelaskan bah-


,i. Uia irirt
"maka, ia terus diadzab di dalamnya (yakni,
wa antara orang-orang zalim pada saat men-
jemput ajal dan keinginan kembali ke dunia, di dalam bumi sedang mereka berada di alam
kubur)."
di hadapan mereka ada sebuah batas pemisah
yang menghalangi mereka kembali ke dunia.
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
Kata "ol-Barzqkh" artinya batas pemisah
antara alam dunia dan akhirat. Barangsiapa Dua ayat di atas menunjukkan beberapa
yang mati, ia masuk ke al-Barzakh atau hal sebagai berikut.
kehidupan alam kubur. 1. Manusia kafir dan manusia Mukmin yang
Ini adalah sebuah ancaman dengan adzab teledor mengharap-harap bisa kembali ke
al-Barzakh serta pemupusan asa dan harapan dunia untuk memperbaiki yang mereka
bagi orang-orang yang zalim yang sedang rusak dan melakukan apa yang sebelum-
menjemput ajal untuk kembali ke dunia. nya mereka tinggalkan ketika di dunia.
Selamanya mereka tidak akan bisa kembali
Ia tidak memohon dikembalikan lagi ke
ke dunia. Ketika masih ada sisa kehidupan dunia melainkan setelah ia melihat adzab
dan yakin akan menimpanya.
saja mereka tidak akan bisa kembali, setelah
itu maka mereka juga tidak akan bisa kembali 2. Tidak ada ba'ts (dibangkitkan kembali)
setelah dekatnya ajal, melainkan menuju
lagi. Akan tetapi, yang ada hanyalah menuju
ke akhirat.
ke kehidupan akhirat dan menerima adzab
akhirat, sebagaimana firman Allah SWT dalam
3. Orang-orang kafir dan para pelaku ke-
maksiatan terus berada dalam adzab ku-
ayat,
bur atau barzakh sampai hari Kiamat.
"Di hadapan mereka neraka Jahanam, dan
Aisyah r.a. berkata, "Celakalah para peng-
tidak akan berguna bagi mereka sedikit pun huni kubur yang merupakan ahli maksiat.
apa yang teloh mereka kerjakan, dan tidak pula Di dalam kubur, mereka dikerumuni
(bermanfaat) apayang mereka jadikan sebagai ular-ular berwarna hitam. Seekor ular
pelindung-pelindung (mereka) selain Allah. di kepalanya dan seekor ular di kedua
Dan mereka akan mendapat adzab yang besar." kakinya. Kedua ular itu terus menggigit-
(al-faatsiyah: 10) nya hingga keduanya bertemu di bagian
"Diteguk-teguknya (air nanah itu) dan dia tengah. Itulah adzab di alam barzakh
hampir tidak bisa menelannya dan datanglah yang difirmankan Allah SWT dalam ayat,
(bahaya) maut kepadanya dari segenap 4:;#.i;. jtb; U.s' u:b
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

STANDAR DAN TOLOK UKUR KESELAMATAN berfirman, 'Tinggallah dengan hina di dalamnya,
DI AKHIRAT dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.'
Sungguh ada segolongan dari hamba-hamba-
Surah al-Mu'minuun Ayat LOL-LL1, Ku berdoa,'Ya Tuhan kami, kami telah beriman,
maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat,
Sfi'ffi-l s *1""y +ci x :At a dr,E Engkau adalah pemberi rahmat yang terbaik.'
Lalu kamu jadikan mereka buah ejekan, sehingga
66 3|gt b ll!i6,q?'ri "p W kamu lupa mengingat Aku, dan kamu (selalu)
menertawakan mereka, sungguh pada hari ini Aku
';COff-v;3$t;{is4VUt memberi balasan kepada mereka karena kesabaran

6AFWF,:u'fuu#m=,* mereka; sungguh mereka itulah orang-orang yang


memperoleh kemenangan" (al-Mu'minuun: I0I -

Li:#a *K "fL,i; p ",g)'&il ffi r


rrr)

<1Y"r,5,(eSYr'aW Effi ;*q Qiraa'aat

lum A$W$i3gwa;i-ri::ffi (d$F Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf


membaca, <Giu>.

U3]- <r(,ir ffi 9ffi,.lsVgtfi,Lr {f+} Nafi', Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf
membaca, <t-;*>.
* avc*,V Yi 1;6 g' (V: utriA A,U (i-; #F Hamzah dan al-Kisa'i membaca,
(e r-*,1).

@\-EWBtesffi5r"-;r
,t1, /- .t I
2a-i; QL .P F1-: le) gq) l'raab

3;iiist ;3';frrow\;At {*.lrr: & q $.;i ;a ,i' "u;t} X"t,


{i,jr6} menjadi badal dari shilah-nya rsim
"Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada maushuul {;1'y Atau sebagai khabar kedua
lagi pertalian keluarga di antara mereka pada hari dari mubtada', yaitu kata {r-LtJi}.
itu (hari Kiamat), dan tidak (pula1 mereka saling 4e;- #jli| Kata (f..-F dengan huruf
b ertanya. Barangsiap a b erat timb angan (keb aikan) sin dibaca kasrah dan ada pula versi qiraa'aat
flya, maka mereka itulah orang-orang yang yang membacanya dengan huruf sin dibaca
beruntung. Dan barangsiapa ringan timbangan dhommah (f"-j,F Kedua bentuk bacaan ini
(kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang
adalah dua versi dialek bahasa Arab dan me-
yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di
miliki makna yang sama, yaitu darifi'il <'j.:;.'it
dalam neraka Jahannam. Wajah mereka dibakar
yang artinya adalah mengejek, mengolok-olok,
api neraka, dan mereka di neraka dalam keadaan
menertawakan, mencemooh, dan menghina.
muram dengan bibir yang cacat. Bukankah ayat-
ayat-Ku telah dibacakan kepadamu, tetapi kamu {./at e #,;* G} Kata 1ri; di sini adalah
selalu mendustakannya? Mereka berkata, 'Ya maa mashdoriyyah. fata {,#} berkedudukan
i' ra b na s h a b sebagai m af uul bihi kedua dari fi' il
Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan
kami, dan kami adalah orang-orang yang sesat- (;i;F. Bisa juga kata tersebut berkedudukan
Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya i'raab nashab atas dasar pengasumsian pem-
(kembalikanlah kami ke dunia), jika kami masih buangan huruf jarr (naz'ul khaafidh) sehingga
juga kembali (kepada kekafiran), sungguh, kami asumsinya berbunyi, (oi.r^rr #\ e* #;Y
adalah orang-orang yang zalim.' Dia (Allah) [Kami membalasi mereka karena kesabaran
I
mereka. Mereka adalah orang-orang yang seperti kata (;) yang merupakan iamak dari
beruntung). 1.r."i1. Yang dimaksud adalah peniupan ruh ke
Dhamir di sini sebagai Dhamir fashl
{P} dalam jasad.
menurut ulama nahwu Bashrah, sedangkan $;i;;r.ti >r,) tvtaka tiada lagi ikatan nasab
menurut ulama nahwu kufah adalah Dhamir yang berguna bagi mereka karena hilangnya
'imaad. semangat saling bersimpati dan belas kasih
disebabkan oleh dahsyatnya kebingungan dan
BalaEhah
kepanikan yang menguasai.
Ada keterangan yang menyebutkan mak-
* ; ;tr:nit # ,Yji L;r; u: ;;\
,:u.ji *;r;
sudnya adalah tiada lagi ikatan nasab yang me-
43,!c # f &ilya t'1tDi aniara iedua ayat reka bangga-banggakan.
ini terdapat al-Muqaabalah.
4oj,t;. i;) Oan tidak pula mereka saling
$;'i;t;tr # #F Dalam kalimat ini terdapat bertanya karena masing-masing sibuk dengan
bentuk ungkapan qashr, yakni hanya mereka-
dirinya sendiri.
lah orang-orang yang beruntung, bukan yang Ini tidak bertentangan dengan ayat,
lainnya.
"Dan sebagian mereka berhadap-hadapan
{i;,<;} {,4,<} {*.iry (;,^r:j} {r,r,';;.}
(j+r;jrp {i6+'} {,;,s:;} (,4tt} Di antara kata- satu sama lain saling bertegur sapa." (ath-
kata tersebut terdapat sajak yang alami, tidak Thuur:25)
dibuat-buat, dan tidak dipaksakan. Ayat ini
maksudnya adalah pada saat
peniupan sangkakala. Sedangkan, ayat 25 surah
Mufradaat Lughawlyyah ath-Thuur tersebut konteksnya pascaproses
hisab. Penduduk surga sudah masuk ke dalam
('.rd, Kata {rr-t'} artinYa
a it '!lF surga dan penduduk neraka sudah masuk ke
sangkakala. Sangkakala ini ditiup sebanyak
dalam neraka.
dua kali. Tiupan yang pertama supaya semua
Bisa juga maksudnya adalah mereka tidak
makhluk mati. Sedangkan, tiupan yang kedua
saling bertanya tentang ikatan nasab.
untuk menghidupkan kembali makhluk dari
kuburnya. Hal ini berdasarkan firman Allah $L4V -u l! Uaka barangsiapa yang
berat timbangannya karena dipenuhi dengan
SWT dalam ayat,
kebaikan berupa aqidah dan amal-amal saleh
"Dan sangkakala pun ditiup, maka yang memiliki bobot dan nilai di sisi Allah SWT
matilah semua (makhluk) yang di langit dan {;;.rij # $iyMaka mereka itulah orang-
di bumi kecuali mereka yang dikehendaki orang yang beruntung dan sukses meraih
Allah. Kemudian ditiup sekoli lagi (sangkakala keselamatan dan derajat tinggi.
itu) maka seketika itu mereka bangun (dari (LiV ,*,r!) Dan barangsiapa yang ringan
kuburnya) menunggu (keputusan Allah)." (az- timbangannya karena dipenuhi keburukan.
Zumar:68) Dengan kata lain, barangsiapa yang tidak
Sedangkan yang dimaksuddi sini adalah memiliki bobot dan nilai apa pun di sisi Allah
peniupan sangkakala yang kedua, sebagai SWT, yaitu orang-orang kafir; berdasarkan
firman-Nya dalam ayat,
tanda datangnya kiamat dan hari dibangkitkan
kembali. itu a dalah orang yang meng ing kari
" M ereka

Ada keterangan menyebutkan bahwa kata ayat-ayat Tuhan mereka dan (tidak percaya)
(l'F di sini adalah bentuk jamak dari <i.,:*> terhadap pertemuan dengan-Nya. Maka sia-
-fr--\-
.Fq.l8?_9ffi TAFSTRAT--MuNrR lrlrp 9

sia amal mereko, dan Kami tidak memberikan (j6p Ualaikat penjaga dan penanggung
penimbangan terhadap (omal) mereka pada jawab neraka berkata, {q d;} Diamlah
hari Kiamat" (al-Kahft 105) kalian dengan diam kehinaan di dalam neraka.
Tinggallah kalian di dalam neraka dalam
$&ii tr,= u:1t,r'J;tp Urt, mereka itulah
keadaan hina dina.
orang-orang yang merugi karena mereka me-
nyia-nyiakan masa penyempurnaannya.
(li6j fr! Oan janganlah kalian berbicara
Iagi kepadaku tentang masalah pengangkatan
{:At 6O."?epi neraka membakar muka
dan penghilangan adzab dari diri kalian.
mereka. Kata la"irry sama artinya dengan qJr;
(membakar), hanya saja makna membakar 4s? ; b; :'G li1| Sesungguhnya ada
segolongan dari hamba-hamba-Ku yang
pada kata yang pertama lebih berat dan keras
Mukmin.
efeknya. "e;'biy Lalu kalian menjadikan
4ti*"
{rl"} Muram, suram, dan kedua bibirnya mereka sebagai bahan olok-olokan, ejekan,
mengerut hingga giginya terlihat [merintih,
dan cemoohan, semisal Bilal r.a., Shuhaib r.a.,
meringis). 'Ammar r.a. dan Salman r.a.
(i+; JI o.6 [iy nutant<ah ayat-ayat-Ku
# (qf 't;f 'G-F Hingga menyebabkan
dari Al-Qur'an telah dibacakan kepada kalian.
kalian lupa terhadap hukuman-Ku dan tidak
Di sini ada kata (JlD yang disembunyikan,
memiliki rasa takut kepada adzab-Ku karena
yakni ,$,:e; [dikatakan kepada mereka).
kalian begitu sibuk mengejek, mengolok-olok
4t;Kij3.ip t atu kalian mendustakannya, dan mencemooh mereka.
menolaknya, dan tidak memercayainya.
Ini adalah kalimatcercaan sekaligus meng-
{r#'e, itb Dan kalian menertawakan,
menghina, dan mengolok-olok mereka.
ingatkan mereka tentang apa yang menyebab-
4t*; "c} Sesungguhnya Aku membalas
kan mereka berhak dan layak mendapatkan mereka dengan kesenangan abadi.
adzab tersebut.
4t;; \Y Karena kesabaran dan ketabahan
{d4} Katal;!a; dan 1;jui; memiliki makna mereka menghadapi cemoohan, ejekan,
yang sama (celaka, sengsara), lawan kata dari olok-olokan, dan gangguan kalian terhadap
1;itiig fkebahagiaan, keberuntungan). Yakni, mereka.
tingkah dan keadaan kami membawa akibat,
{"rZd } Orang-orang yang beruntung, ber-
nasib, dan kesudahan yang buruk. Maksudnya hasil, dan sukses mendapatkan yang mereka
adalah, kesenangan dan hawa napsu telah cari dan inginkan.
mengalahkan, mengontrol dan mendominasi
kami. Persesuaian Ayat
Kesenangan dan hawa napsu disebutl;;!rr; Setelah Allah SWT berfirman f; eyr ,t *
(celaka, kesengsaraan) karena keduanya yang j1 sesungguhnya di sana ada batas
43'tLr- s!.
mengakibatkan nasib celaka dan kesengsaraan. pemisah sampai hari mereka dibangkitkan,
(jr;F Sesat dari yang haq dan hidayah. yaitu hari Kiamat, Allah SWT menggambarkan
((-r. ,rt;F Maka jika kami kembali lagi keadaan hari itu seperti tidak ada lagi per-
kepada sikap mendustakan dan tidak mau hitungan dan perhatian terhadap nasab. Di-
beriman. jadikannya amal-amal kebaikan sebagai asas
{r4r.!, ul} Maka sesungguhnya kami keselamatan dan keberuntungan di akhirat
adalah orang-orang yang zalim terhadap diri dan amal-amal jelek sebagai sebab masuk
kami sendiri. fahannam.
:[AFsrR Ar-MUNIR JILID 9

Tafsir dan Penielasan "Fathimah adalah bagian dari diriku, apa


Ketika sangkakala ditiup untuk yang ke- yang membuatnya marah dan benci, maka itu
juga membuatku marah dan benci, dan apa yang
dua kalinya, yaitu peniupan sangkakala sebagai
pertanda datangnya waktu an-Nusyuur (pem- membuatnya gembira, maka itu juga membuat
aku gembira. Dan sesungguhnya pertalian nasab
bangkitan dan pengumpulan makhluk), ikatan
terPutus Pada hari Kiamat kecuali nasabku, ikatan
nasab dan jalinan kekerabatan tidak lagi
kekerabatanku dan ikatan mushaaharahku." (HR
ada gunanya. Ketika itu, mereka dikuasai ke-
Ahmad)
bingungan, kaget, dan panik yang luar biasa.
Setiap orang sibuk dengan dirinya sendiri, se- Dalam Shahih Bukhari danShahih Muslim
bagaimana firman Allah SWT dalam ayat, diriwayatkan dari al-Miswar bin Makhramah
"Pada hari itu manusia lari dari saudara- r.a., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda,
nya, dan dari ibu dan bapaknya, dan dari istri
dan anak-anoknya. Setiap orang dari mereka
r6r-i'i u ,Pr* \41tti v d;" eit:bt'^+6
pada hari itu mempunyai urusan yang me- "Fathimah adalah bagian dari diriku, apa
ny ib ukkannya." (Abasa: 3 4-37 ) y ang mengganggu diriny a iuga mengganggu diriku,

"Dan tidak ada seorang teman karib pun dan apa yang menyakitinya juga menyakitiku."
(HR Bukhari dan Muslim)
menanyakan temannya. Sedang mereka saling
melihat pada hari itu, orang yang berdosa ingin
Imam Ahmad meriwaYatkan dari Abu
sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dan
Sa'id al-Khudri r.a., ia berkata, Aku mendengar
adzab dengan anak-anaknyo." (al-Ma'aarii: Rasulullah saw bersabda, sedang ia berada di
10-11)
atas mimbar ini,
Ini terjadi setelah peniupan sangkakala
yang kedua. Adapun setelah menetap di surga 'frt * {t )-, ?)lL3;,& 4t;, iu v
atau neraka, penduduk surga saling menyapa
dan bertanya antara satu dengan yang lainnya,
seperti firman Allah SWT dalam ayat,
"Dan sebagian mereka berhadop-hadapan
&'tt,6Li i6t4:
'Apa yang ada di benak orang-orang yang
sotu samo lain saling bertegur sapa." (ath- mengatakan, bahwa ikatan kekerabatan Rasu-
Thuur:25) lullah saw. tidak memberikan manfaat dan guna
"Dan sebagian mereka menghadap kepada kepada kaum beliau? Tidak seperti itu, sungguh
s eb ag i an y a ng I a in s aling b erb antah-b antahan."
ikatan kekerabatanku tersambung di dunia dan
(ash-Shaaffaat:27) akhirat, dan aku wahai kalian semua adalah
farathto (orang yang datang terlebih dulu untuk
Dalam as-sunnah terdapat hadits yang menyambut) kedatangan kalian." (HR Ahmad)
dinwayatxan oleh Imam Ahmad dari al-
Miswar bin Makhramah r.a., ia berkata, Rasu- Ath-Thabrani, al-Bazza4 dan al-Baihaqi
lullah saw. bersabda, meriwayatkan dari Umar bin Khaththab r.a.,
I . ot t 1,o., !.-r,7
L.b;ic -
u (>/'J ,
l->^-.
Ar-.a) 4a-bl3

+i'ir "oy\La- 10 Xata <i?Li ui) artinya adalah, orang yang datang lebih
dahulu sebelum kalian. Diucapkan 11,161 dan (!j6) yang
artinya adalah, mendahului kaum untuk menyediakan air
6"kt*t minum bagi mereka.
bagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
"Pakaian mereka dari cairan aspal,
:+ ti it g v ,1ltg vi :iv v"i:e tstt dan wajah mereko ditutup oleh api nerake."
(Ibraahiim: 50)
*',F, ,iX &t *a fit .v +t iy": "Seandainya orang kafir itu mengetahui,
t*i *ityr+lt &yu$y *j ketika mereka itu tidak mampu mengelakkan
api neroka dari wajah dan punggung mereka."
"Bahwasanya ketika ia menikahi [Jmmu
(al-Anbiyaa': 39)
Kultsum r.a. putri Ali bin Abi Thalib r.a., maka
ia berkata, "Sungguh, tidak ada apa-apa pada Wajah disebutkan secara khusus karena
diriku melainkan aku mendengar Rasulullah saw. wajah merupakan bagian anggota tubuh yang
bersabda, "Setiap jalinan ikatan kekerabatan dan paling mulia dan terhormat.
nasab, maka itu terputus pada hari Kiamat kecuali Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Abu
jalinanan ikatan kekerabatanku dan nasabku." Darda' r.a., ia berkata,
(HR ath-Thabrani, al-Bazzar, dan al-Baihaqi)

Kemudian Allah SWT memaparkan keada-


e-&i *a rtt ,k *t j*: jc
itt ;.p
an orang-orang yang bahagia dan beruntung 5*'aA 4t;r :$t erl &'Ju"
serta orang-orang yang celaka dan sengsara,
{ifl;ir # tV;i i;V r.rt l} Maka vt_aet *g*
barangsiapa yang timbangan amal-amal ke- "Menyangkut ayat,'talfuhu wujuuhahumun
bajikannya lebih unggul dan lebih berat dari nAaru,' Rasulullah saw. bersabda, 'Satu kali
amal-amal buruknya meskipun hanya terpaut bakaran api membakar mereka hingga membuat
dengan satu amal baih mereka itulah orang- daging mereka meleleh mengalir sampai ujung
orang yang beruntung mendapatkan apa yang kaki mereka.- (HR Ibnu Murdawaih)
diinginkan dan dicari. Mereka selamat dari
neraka dan dimasukkan ke dalam surga.
$;'iG q ,5;F Sedang mereka di datam
neraka adalah orang-orang yang muram dan
qfii1 g,.,- a1t qi ;.,V .,^L ;;|
oan menyeringai hingga gigi-gigi mereka terlihat
barangsiapa yang amal-amal jeleknya lebih
dan tampak mengerikan. Kata 162in9 artinya
unggul dan lebih berat dari amal-amal baiknya,
kedua bibir mengerut dan menjauh dari gigi
mereka itulah orang-orang yang rugi, gagal,
[meringis, menyeringai).
dan celaka. Kemudian Allah SWT berkata kepada para
Ini adalah spesifikasi pertama penduduk penduduk neraka sebagai bentuk kecaman dan
neraka. Kemudian dijelaskan tiga spesifikasi cercaan atas apa yang pernah mereka perbuat
mereka yang lain sehingga jumlahnya menjadi berupa kekufuran dan dosa-dosa.
empat.
Mereka tinggal dan menetap di dalam
t, #
4:';k y fK €:r; Q(.\ [i] nurankah
ayat-ayat-Ku dari AI-Qur'in telah dibacakan
neraka fahannam selama-lamanya. Di sini kepada kalian untuk mengingatkan, menya-
terkandung petunjuk yang jelas tentang darkan, menjelaskan, dan mengeliminir ke-
pengertian keabadian orang-orang kafir di syubhatan-kesyubhatan dan persepsi-persepsi
dalam neraka. sesat. Lalu kalian mendustakannya, tidak mau
Api neraka membakar wajah mereka, memercayainya, dan berpaling darinya.
menggerogoti daging dan kulit mereka, se- Ini seperti firman Allah SWT dalam ayat,
"Hompir meledak karena marah. Setiap Lalu, apakah jawaban mereka terhadap
kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) pertanyaan tersebut? fawabannya adalah
dilemparkan ke dalamnyo, penjaga-penjago (dw c'; q d'e q; ;i;,:,';Cb Syahwat, hawa
(neraka itu) bertanya kepada mereka, Apakah napsu, dan kesenangan-kesenangan kami telah
belum pernah ada orang yang dotang memberi mengalahkan kami. Tingkah kami membawa
peringatan kepadamu (di dunia)! Mereka kepada akibat, nasib, dan kesudahan yang
menjawab,'Benar, sungguh, seorang pemberi buruk. Kami telah keliru dan keluar dari jalan
peringaton telah datang kepada kami, tetapi yang haq dan petunjuk.
kami mendustakan(nya) dan kami katakan, Hal ini sebagaimana firman Atlah SWT
Allahtidakmenurunkan sesuotu apa pun, kamu dalam ayat,
sebenarnya di dalom kesesatan yang beser."' "Mereka menjawab, 'Ye Tuhon kami,
(at-Mulk 8-9)
Engkau telah mematikan kami dua kali dan
"Orang-orang yang kafir digiring ke neraka telah menghidupkon kami dua kali (pula),lalu
Jahannam secaro berombongan. Sehingga kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah
apabila mereka sampai kepadanya (nerako) jalan (bagi kami) untuk keluor (dari neraka)?"'
pintu-pintunyo dibukakan dan penjaga- (al-Mu'min:11)
penjaga berkata kepada mereka, Apakah belum
pernah datang kepadomu rasul-rasul dari {"4rt $ u'i :'y q *ri q,,y Ya Rabb
kami, keluarkanlah kami dari neraka dan
kalangan kamu yang membacakan oyat-ayat
kembalikanlah kami ke dunia. |ika kami
Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu
masih tetap kembali kepada perbuatan kami
akon pertemuan (dengan) harimu ini?' Mereka
yang telah lalu, berarti kami memang orang-
menjawab,'Benar, ada,' tetapi ketetapan adzab
orang yang zalim dan berhak mendapatkan
pasti berlaku terhadap orang-orang kafir." (az-
hukuman.
Zumar':71)
Lalu Allah SWT pun menanggapi perkataan
Ini adalah salah satu kerangka umum mereka itu. Allah SWT berkata kepada orang-
risalah para nabi dan penurunan kitab-kitab orang kafir ketika mereka memohon bisa
suci, sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat, keluar dari neraka dan kembali lagi ke dunia,
"Barangsiapa berbuat sesuai dengan 'iTetaplah kalian tinggal di dalam neraka dalam

petunjuk (Allah), maka sesungguhnya itu untuk keadaan hina dina. Diamlah kalian semua dan
(keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa tidak usah meminta-minta hal itu lagi. Sebab
tersesat, maka sesungguhnya (kerugian) itu tidak ada jawaban untuk kalian, tidak akan
bagi dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa dipenuhi permintaan kalian itu, dan tidak ada
yang kembali lagi ke dunia."
tidak dapat memikul dosa orong lain, tetapi
Kami tidak akon menyiksa sebelum Kami Kemudian Allah SWT menerangkan
mengutus seorang rosul." (al-Israa': 15) sebab dibalik adzab yang menimpa mereka.
Sesungguhnya telah ada segolongan dari
itu adalah sebagai pembawa
"Rasul-rasul hamba-hamba-Ku yang beriman berkata, "Ya
berita gembira dan pemberi peringatan, Rabb kami, kami telah beriman kepada Engkau,
agar tidak ada alasan bagi manusio untuk rasul-rasul Engkau, dan apa yang dibawa oleh
membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. rasul-rasul itu dari sisi Engkau.Oleh karena itu,
Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana." (an- tutupilah dosa-dosa kami serta belas kasihani
Nisaa':165) dan rahmatilah kami karena sesungguhnya
TATSIRAL-MUNIR JILID 9

Engkau adalah sebaik-baik Yang mengasihani talian darah dan nasab tidak lagi berguna.
dan merahmati." Akan tetapi, dalam hadits yang shahih ter-
{;;;; # 8,
".st i*i .; ,i;-
ii.u.ey dapat keterangan tentang pengecualian
Lalu tidak ada sikap kalian melainkan sikap ikatan nasab dan kekerabatan Nabi
mengejek para hamba-Ku, hingga kebencian Muhammad saw. dalam hal ini.
kalian terhadap mereka sampai membuat 2. Tolok ukur keselamatan dari neraka dan
kalian lupa mengingat Aku dan tidak takut keberuntungan menggapai surga tergan-
kepada hukuman-Ku. tung pada keunggulan timbangan amal-
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT amal kebaikan atas amal-amal keburukan,
dalam ayat, sekalipun terpautnya hanya dengan satu
"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, amal saja. Begitu juga sebaliknya.
adalah mereka yong dahulu menertawakan 3. Ada empat spesifikasi penduduk neraka
orong-orang yang beriman. Dan apabilo ketika mereka sedang menjalani adzab.
mereka forang-orang yang beriman) melintas Pertama, mereka merugi terhadap diri
di hadapan mereka, mereka saling mengedip- mereka sendiri seandainya mereka masuk
ng edipka n m ateny a." (al-Muthaffi fiin : 2 9-3 0) surga diambil alih oleh orang-orang Muk-
Kemudian Allah SWT menginformasikan min. Kedua, mereka kekal dalam neraka
ganjaranyang Dia berikan kepada para hamba- |ahannam. Ketiga, api neraka membakar
Nya yang saleh. Sesungguhnya Aku membalas
seluruh tubuh mereka hingga menghabis-
mereka pada hari Kiamat karena kesabaran kan daging dan kulit mereka. Keempat,
dan ketabahan mereka menghadapi berbagai tanda-tanda adzab dan kesakitan tampak
jelas di wajah mereka dalam bentuk wajah
gangguan kalian dengan keberuntungan, nik-
mereka muram dan kedua bibir mengerut
mat, dan kesenangan yang abadi dalam surga,
serta selamat dari neraka.
hingga gigi-giginya terlihat fmeringis,
menyeringai).
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT
4. Penduduk neraka ketika masuk ke neraka
dalam ayat,
mengakui sebab-sebab yang membawa
"Maka pada hari ini, orang-orang yang mereka kepada hukuman, yaitu hawa
beriman yong menertawakan orang-orang napsu dan syahwat telah menguasai me-
kafir. mereka (duduk) di atas dipan-dipan me- reka hingga mereka lupa mengingat Allah
lepas pandangan. Apakah orang-orang kafir itu SWT dan tidak takut kepada hukuman-
diberi balasan (hukuman) terhadap apa yang Nya.
telah mereka perbuat?" (al-Muthaffifiin: 34- 5. Orang-orang kafir merengek-rengek
36) agar dikembalikan lagi ke dunia, sedang
mereka berada di dalam neraka. Hal ini
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum pernah mereka minta ketika sakaratul
Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah maut agar mereka bisa melakukan amal-
hal sebagai berikut. amal saleh dan beriman. Akan tetapi,
L. Ketika telah terjadi peniupan sangkakala mereka tiada lagi bisa kembali ke dunia
hari Kiamat yang kedua [sebagai pertanda setelah ba'ts dan hisab.
dibangkitkan dan dihidupkannya kembali 6. Dengan keadilan Allah, Dia memberi
makhluk), tiap-tiap orang sibuk dengan balasan pada orang-orang Mukmin yang
dirinya sendiri. Pada hari itu, ikatan per- sabar dan tabah menghadapi berbagai
-
TAFSIRAL-MUNIR IITID 9

gangguan dengan balasan yang adil, yaitu Tuhannya. Sungguh orang-orang kafir itu tidak
keberuntungan menggapai surga pada akan beruntung. Dan katakanlah (Muhammad),
hari Kiamat dan selamat dari neraka.
'Ya Tuhanku, berilah amPunan dan (berilah)
rahmat, Engkaulah pemberi rahmat yang terbaikl"
7. Seorang Mukmin hendaknya memper-
(al-Mu'minuun: I l2-118)
banyak doa seperti yang disebutkan dalam
ayat, {i+9r "; d1i c;15 ris;;6 &tz t:'5\
Qlraa'aat

MENGGUGAH KESADARAN BETAPA {it i,;} Ibnu Katsic Hamzah, dan al-Kisa'i
membaca (.t"P).
SINGKATNYA HIDUP DI DUNIA, HUKUMAN
BAG! ORANG-ORANG MUSYRIK, DAN
(j'u,;y Ibnu Katsic al-Kisa'i, dan Hamzah
ketika waqaf membaca 1i:iy.
RAHMAT BAGI ORANG.ORANG MUKMIN
.,(.1
i,;F Hamzah dan al-Kisa'i membaca
Surah al-Mu'minuun Ayat LL2-LLA
(jlJ).
43;:; i| uamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf
Y;i \tr6 ffi
-fu i i a,jr a-"4 b -Js
membaca e;;; $.

I'raab
4o*, s'* 4$ O g €Y Kata ('.r) di sini
berkedudukan i'rab noshab sebagai zharaf
zamen, b er -ta' alluq dengan l'il {i{}.
-v Kata {;; ;c} dibaca nashab sebagai
ot'e6ri ffi ,r"tAt,iA\ 51j11 ill tamyiiz. Kata {;;} adalah bentukTamok dari
v fl ?;-*'Ar;:c|' +,4 ;r,+. v e Ur 1?1 yang asalnya berbunyi 1'+;"; atau 1';;:1.
Ketika lam fi'ilnya dibuang, di-iamak-kan
I{ etj"BV;,tt"j Ssffi5*(i\ Ui dalam bentukTam ak mudzakkar saalim untuk
menggantikan pembuangan huruf yang terjadi
m'aaY' di dalamnya.
"Dia (Allah) berfirman, 'Berapa tahunkah 4;iujr jtr;| Kata (13urr) adalah bentuk
lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka jamak dari 1,rJt; dari akar kata 13t;.
menjawab, 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau Ulama yang membaca kata ini dalam
setengah hari, maka tanyakanlah kepada mereka bentuk takhfiif (tanpa tasydid), yakni 1i-;t3t;
yang menghitung.' Dia (Allah) berfirman, 'Kamu berarti ini adalah bentuk iamak dari kata
tinggal (di bumi) hanya sebentar saja, iika kamu (&.'EJr) [yang berarti kuno,lama) dari perkataan
benar-benar mengetahui.' Maka apakah kamu (sumur kunoJ. Ketika di-iamak-kan
mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-
<4.:v k)
dalam bentukiam ak mudzakkar saalim, maka
main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu
ya' nisbat-nya dibuang digantikan oleh ya'
tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka
jamak, seperti kata 1;e;tr5 6.;;tr1yang me-
Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak
rupakan bentukiamak dari, 1;a;!D <+l-r!t;. Ada
ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia,
Tuhan (yang memiliki) Arasy yang mulia. Dan versi keterangan menyebutkan bahwa kata
barangsiapa menyembah tuhan yang lain selain <iL:u iylyang terdapat pada ayat (ilu it * tt-b
Allah, padahal tidak ada suatu bukti pun baginya adalah bentukiamak dari (r5:til) nisbat kepada
tentang itu, maka perhitungannya hanya pada kata 1,rE).
su"n
"'M,
.l,rrn .-,, ^...r&f;;;h"-r^,, -. TAFSTRAL-MUNrR JrLrD 9

{t i} Kata ini dibaca nashab sebagai haal sungguhnya Kami tidak menciptakan kalian
bermakna 16ry fdengan main-main) atau hanya untuk main-main. Akan tetapi, Kami
sebagai mafuul Ii ajlihi. menciptakan kalian supaya Kami mengem-
balikan kalian lagi dan membalas amal-amal
Balaghah perbuatan kalian.
Di antara kedua kata ini Ini sebagai dalil dan bukti tentang adanya
{*:fl,} {Fft} ba'ts.
terdapatTin oas isytiqaaq.
43;;i i ql6UY Kalimat ini di-'athaf-kan
kepada kalimat {irdi; 'iip atau kepada kata
Mufradaat Lufhawiyyah
{,lr}.
{i6} Allah SWT atau malaikat yang Ada versi qiraa'aatyang membaca dengan
diperintahkan untuk menanyakan mereka, huruf ra' di-dhammah dalam bentuk /i'il
berkata. mab nii m a' luum (i;*i.i}.
4;y ;i c)\' a e fX
-,'
Berapa tahunkah Maksudnya adalah sesungguhnya Kami
lamanya kalian berada di bumi dalam keadaan menciptakan kalian untuk memperhamba
hidup di dunia dan dalam keadaan mati di kalian dengan perintah dan larangan. Kalian
dalam kuburan. kembali kepada Kami, lalu Kami membalas
(ii .,*,'ti C;.g y'ti| uereka menjawab, kalian atas hal itu.
"Kami tinggal di dunia sehari atau setengah
(ilr i6F Maka Mahaluhur dan Mahasuci
hari saja." Allah SWT dari sikap main-main dan percuma
Mereka merasa betapa singkatnya berada serta segala hal yang tidak pantas bagi-Nya.
di dunia jika dibandingkan dengan keabadian
{.7 .rui,y Sang Penguasa Yang Haq, yakni
dalam neraka berikut adzab yang ada di pasti, tetap dan tidak akan hilang.
dalamnya.
41f' qi' 3;F nrUu (Sang Pemilik) 'Arsy
{.riujr j'r:[y ft4ata tanyakanlah kepada yang bagus. 'Arsy merupakan titik sentral
orang-orang yang bisa menghitung berapa pengaturan alam semesta. Di sini,'Arsy diberi
jumlah hari-hari dunia atau kepada malaikat sifat al- Kariim karena kemuliaannya.
yang menghitung usia manusia dan mencatat
{1i ;ty Dan barangsiapa yang
amal perbuatannya. menyembah.
4jdy eUan SWT berfirman melalui lisan 4i t tG; {}
eadatral tidak ada suatu dalil
malaikat penjaga neraka. pun baginya yang menjadi dasar tindakannya
<r+ il 4 olb Kalian tidak tinggal di dunia itu.
melainkan hanya sebentar saja. Kalimat ini dalam bahasa Arab dikenal
$:';tx # ;1 jF Seandainya katian dengan sebutan sifat kaasyifah sehingga tidak
mengetahui berapa lama tinggal di dunia jika memiliki pengertian konotasi apa pun.
dibandingkan dengan waktu tinggal kalian di
4i y it; ;iX Maka
sesungguhnya
dalam neraka. balasan baginya ada di sisi Tuhannya.
{U"} Kata lcJry artinya sesuatu yang tidak i ;lbsesungguhnya orang-orang
$;tjltAr *.
mengandung faedah sama sekali, atau bukan kafir itu tidak bahagia dan tiada beruntung.
karena suatu hikmah, maksud, dan tujuan Dhomir yang terdapat pada kata {li1}
yang benar (percuma). adalah Dhamir sya'n.
Ini adalah sebuah kecaman atas sikap Ada hal menarikyang perlu digarisbawahi
mereka yang lalai, alpa, dan tidak peduli. Se- di sini, yaitu bahwa Allah SWT membuka surah
-t
ThFSIRAL-MUNIR IILID 9

al-Mu'minuun ini dengansebuah penegasan tetapi, pertanyaan tersebut memiliki maksud


dan konfirmasi tentang kebahagiaan dan dan tujuan, yaitu mengecam, mencela, dan
keberuntungan bagi orang-orang Mukmin. mencerca mereka. Tujuannya supaya mereka
Kemudian diakhiri dengan penegasan tentang ingat dan sadar bahwa apa yang mereka kira
peniadaan kebahagiaan dan keberuntungan lama dan panjang ternyata sebenarnya sangat
bagi orang-orang kafir. singkat sekali dibandingkan dengan apa yang
\r-.,V *,y Ampuni dan rahmatilah orang- mereka ingkari dan tidak mereka percayai,
orang Mukmin. yaitu ba'fs. Dengan demikian, mereka pun
Permohonan rahmat adalah sesuatu yang merasa sangat menyesal atas buruknya
lebih dari hanya sekadar maghfirah. keyakinan mereka ketika di dunia.
*" ""x. ji i;"4 f6y tvtereka sampai lupa
Persesuaian Ayat berapa lamakah mereka tinggal di dunia
Setelah menjelaskan sikap orang-orang karena begitu dahsyatnya kengerian dan
kafir yang mengingkari dan tidak memercayai adzab yang meliputi mereka. Bahkan, sampai-
adanya ba'ts, Allah SWT menjelaskan ketika sampai mereka mengira bahwa lamanya
di dalam neraka orang-orang kafir itu ditanya mereka tinggal di dunia hanyalah sehari atau
dengan pertanyaan yang bernada kecaman setengah hari saja.
dan cercaan tentang berapa lamakah mereka Perkataan ini maksudnya adalah lamanya
tinggal di dunia. mereka tinggal di dunia sangat singkat dan
Kemudian Allah SWT menuturkan suatu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan
dalil dan bukti tentang adanya ba'ts. Lalu pedih dan pilunya adzab yang mereka alami.
Allah SWT memerintahkan kepada Rasul- {;,-iuir iudy uat<a tanyakanlah kepada
Nya supaya memohon ampunan dan rahmat orang-orang yang menghitung atau para
kepada-Nya untuk mengajari umat beliau malaikat petugas pencatatan amal perbuatan
sehingga umat beliau tidak menjadi seperti dan umur para hamba.
orang-orang kafir tersebut. ;*
qi,;t)i €(, ryi I ;i
"t tuy Malaikat
yang bersangkutan berkata kepada mereka,
Tafsir dan Penjelasan "Kalian sebenarnya tidak tinggal di dunia
Allah SWT mengingatkan dan menyadar- melainkan hanya sebentar sekali. Seandainya
kan orang-orang kafir tentang apa yang telah kalian memiliki sedikit ilmu, tentu kalian pasti
mereka sia-siakan dan abaikan dalam umur akan lebih memilih yang kekal daripada yang
mereka yang sangat pendek di dunia berupa fana dan tentu kalian akan melakukan amal-
ketaatan kepada Allah SWT dan beribadah amal yang mendatangkan ridha Allah SWT.
menyembah hanya kepada-Nya semata. Seandainya kalian sabar dalam menjalankan
Seandainya mereka tabah dan saban niscaya ketaatan dan ibadah kepadaAllah SWT, seperti
mereka akan beruntung seperti orang-orang yang dilakukan oleh orang-orang Mukmin,
Mukmin, niscaya kalian beruntung seperti mereka.
Allah SWT atau malaikat yang diperintah- Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Aifa'
kan untuk menanyai mereka berkata, "Berapa bin Abdil Kala'i yang sedang menyampaikan
tahunkah lamanya waktu tinggal kalian di khutbah kepada orang-orang, "Rasulullah saw.
dunia?" bersabda,
Pertanyaan ini bukan hanya semata-
mata murni pertanyaan begitu saja. Akan
,itlt ,$r 1;.;1ti *t i+t ;F y3i r;y itut Ly
r:i,z s* ;3\t e& €,*' ,b1 u ,is fliilffif,T:,:,:Xf};:JffI["il};,if:l
i?t u g*l :
jG c?.;; uzX 3i Yy" 4 ,tlu hisab dan menerima balasan?!
t,z ^ Ini seperti firman Allah SWT dalam ayat,
tt5;t |t*y €i' l'3":-e 3i e* Q ,Apakah
'653 manusia mengira, dia akan dt
€,t6t',Fi U,iu'( n #E ;jt; W biarkan besitu saia (tonpa pertanssunsiawab-

i r;b s* ;3\t e g """n']2,oivaamah:36)


c,+) :t-)ts
"n
ffi il ?,y.qit," e,1w , ;;
y,nf#, iffi'f"'i,ir'ril#: ];':fl
#E,rrt, w t&t ;e;*j c2u,7; ;:H"Xi:,jl;l'r',Tj:*?H"H,';:1ff,1:
c

kan sesuatu dengan percuma'


'sesungguhnya Allah SWT ketika memasuk- sia-sia' main-
t:_lp' ada maksud,
kan ahli ,iiga t , dalam surga dan ahli neraka ke Tiil SWT adalah Sang tujuan, dan hikmah'
Allah
dalamneraka,makaDiaberseru,'Wahaipenghuni Penguasa Yang Haq
surga, berapa tahunkah lamanya kalianiirfgd ai Yang Tersucikan dari hal semacam itu. Dia
bumi? Mereka menjawab, 'Kami tinggal di bumi adalah Tuhan Yang memiliki'Arsyyang agung,
hanya sehari atau sebagian dari sehari saja.'Allah indah, dan megah yang menjadi sentral dalam
SWT berfirman, 'Sungguh sangat baik perniagaan mengatur dan menjalankan tatanan alam
yang kalian lakukan pada satu hari atau sebagian semesta dengan hikmah, maksud, dan tujuan
dari sehari itu. Rahmat-Ku, keridhaan-Ku dan yang luhur.
surga-Ku, tinggallah kalian di dalamnya dengan Kemudian Allah SWT menyanggah dan
kekal dan tetap seperti keadaan kalian ini!!' mementahkan pandangan orang yang me_
Kemudian Allah SWT berfirman, 'Wahai penghuni
nisbahkan anak atau sekutu kepada_Nya.
neraka, berapa tahunkah lamanya kalian tinggal 4i, "_. ;uGi :)l u;;;. * ;i .
di bumi?' Mereka menjawab, 'Kami ting4al di
ay y,
a. ;;y
o^-^ll^,.- yang menvembah ilah lain di
bumi hanya sehari atau sebagian dari,drri'o',o1|.': :::T:t]"a
Latu Ailah swr berfirman, 'Betapa bur:r;;;o :i:ot_lt
ollah SWT' padahal tidak ada suatu
perniagaan yang kalian lakukan poAo ,otu lri*r:i
dalil pun baginya yang menjadi landasan
atau sebagian dari sehari itu. Neraka-Ku dan perbuatannya itu, balasannya pasti dan sangat
murka-Ki, tinggallah kalian di dalamnya dengan keras di sisi Allah S\MT, Pencipta dirinya'
kekal dan tetap seperti keadaan kalian ifu."' (HR Ini adalah sebuah kecaman, cercaan
Abi Hatim) sekaligus ancaman keras dengan sesuatu yang
tidak bisa dibayangkan dan dideskripsikan.
Kemudian Allah SWT memperkeras lagi Barangsiapa yang mengklaim ada ilah lain,
kecamaan dan cercaan terhadap mereka atas sungguh ia benar-benar telah mengklaim ke-
kelalaian mereka. batilan karena tidak ada suatu dalil pun bagi
i
43;;i tX!;1\ a 6 &41y Apakah dirinya yang bisa menjadi landasan ktaimnya
i6;
kalian mengira bahwa kalian diciptakan itu. Sesuatu yang tidak memiliki suatu lan-
secara sia-sia dan main-main tanpa ada dasan dalil, maka tidak bisa ditetapkan.
maksud, tujuan, dan hikmah. Sebenarnya Kami
$cj1tlllt af. i ftF Sesungguhnya orang-
menciptakan kalian untuk beribadah, mem- orang kafir sekali-kali tiada pernah beruntung
bersihkan dan mendidik jiwa, serta menegak- mendapatkan sedikit pun kenikmatan dan
kan perintah-perintah-Ku. Selain itu, apakah kesenangan akhirat. Tempat yang menjadi
ThFSIRAL.MUNIR 9
'ILID

?xi )#
'.^c
ujung mereka adalah neraka. Ini meniadi ban-
dingan ayat yang menjadi pembuka Surah al-
c; ,tt * :f iv
i,
o".t 3i C;l
Mu'minuun. Pada pembukaan surah di atas, w u.+l:d, $.g
Allah SWT menyampaikan berita gembira
tentang kebahagiaan dan keberuntungan
orang-orang Mukmin. Sedangkan, dalam
ayat ini yang menjadi bagian penutup surah,
a- alf $G>> :il i,h r&j *v tur JV +t
Allah SWT menerangkan tentang kerugian, c1 ;i ,e;+, €4 t#)tt :it-a ,',';r' d*\1
kegagalan, dan kesengsaraan orang-orang
Mukmin.
jrl ,y *arq;)?'
(*:il' i Li, i'v it 3.., FtY UcaPkanlah
"Bahwasanya pada suatu ketika, ia melihat
wahai Nabi, "Ya Rabbi, ampunilah dosa- seorang laki-laki yang sedang menderita sakit,
dosa hamba, tutupilah aib-aib hamba, dan lalu ia pun membacakan di telinga orang itu
rahmatilah hamba dengan berkenan me- ayat, 'a fahasibtum annamaa khalaqnaakum
nerima tobat hamba dan dengan memberikan 'abatsan'hingga akhir surah. Lalu ternyata laki-
keselamatan kepada hamba dari neraka. laki itu pun sembuh. Lalu hal itu ia beritahukan
Engkau adalah sebaik-baik pemberi rahmat kepada Rasulullah saw., dan beliau pun berkata
kepada para hamba. kepadanya, 'Bacaan aPa yang kamu bacakan di
Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan Ibnu telinga orang itu?' Ia pun menyebutkan ayat-ayat
Hibban meriwayatkan dari Abu Bakar ash- yang ia bacakan di telinga orang itu. Mendengar
Shiddiq r.a., ia berkata, hal itu, Rasulullah saw. Pun bersabda, 'Demi
Zat Yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya,
lo, , t,
seandainya seseorang yang yakin membaca ayat-
ayat itu di atas sebuah bukti, niscaya bukti itu
akan hilang."'(HR Ibnu Abi Hatim)

Dari hadits di atas, tampak jelas bahwa


t alt hal terpenting yang meniadi pegangan adalah
r-,> )l
keimanan si pembaca, keyakinan, keiernihan
ajarilah aku sebuah doa yang
"Ya Rasulullah, dan kebersihan dirinya, serta kesiapan,
aku baca dalam shalatku." Rasulullah saw. pun kemauan, dan tekad si pasien untuk berobat
menjawab, "Bacalah, 'Ya Allah, sesungguhnya dengan Al-Qur'an.
hamba telah menzalimi diri hamba dengan ke-
zaliman yang banyak, dan sesungguhnya tiada Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
yang mengampuni dosa-dosa melainkan hanya Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah
Engkau, maka ampunilah hamba dengan peng-
hal sebagai berikut.
ampunan yang sebenar-benarnya dari sisi-Mu, dan
rahmatilah hamba, sesungguhnya Engkau Maha
L. Mengingatkan dan menggugah kesadaran
tentang singkatnya tinggal di dunia. Me-
Pengampun lagi Maha Penyayang!'(HR Bukhari,
Muslim, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
manfaatkan masa yang singkat itu se-
optimal mungkin untuk menjalankan
Dua ayat terakhir di atas termasuk ayat- amal-amal ketaatan dan mendekatkan diri
ayat obat. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari kepada Allah SWT dengan berbagai amal
Ibnu Mas'ud r.a., baik dan menjauhi hal-hal yang terlarang'
surahar-Mu'mrnuun . 1-:::-}.
,.,,*q_ , -. ThrsrRAL-MuNrRJrLrDg
#397 3rL lL
_Pffi
2. Sesungguhnya kerasnya adzab yang me- ibadah menyembah kepada-Nya, pada hari
lingkupi orang-orang kafir di dalam ini [di dunia) mereka menjadi para hamba-
neraka fahannam menjadikan mereka lupa Nya yang merdeka dan mulia dari per-
berapa lamakah dulunya mereka tinggal budakan dunia dan menjadi orang-orang
di dunia. Oleh karena itu, mereka meng- yang terhormat di Darus Salam [akhirat,
alihkan jawaban kepada orang-orang yang surga). fika mereka menolak untuk meng-
mengetahui hal itu atau kepada malaikat aktualisasikan ubuudiyyah kepada-Nya,
yang menyertai mereka ketika di dunia. pada hari ini mereka menjadi para budak
3. Allah SWT mengonfirmasikan dan me- yang membangkang, hina dan tercela, dan
negaskan bahwa masa tinggal di dunia se- esok [di akhirat) mereka menjadi musuh-
benarnya sebentar dan singkat dibanding- musuh yang berada dalam penjara-penjara
kan dengan masa tinggal di dalam neraka. di antara tingkatan-tingkatan neraka."
fadi berdasarkan hal ini, yang dimaksud Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari
ji:i5
dari ayat ( #6 ,yadalah sesungguh- seorang laki-laki yang berasal dari ke-
nya masa dunia sebentar seandainya kalian luarga Sa'id bin Ash, ia berkata, "Khutbah
mengetahui kebenaran adanya ba'B. Akan terakhir yang disampaikan oleh Umar bin
tetapi, kalian mengingkari dan tidak me- Abdil Aziz adalah pertama-tama ia me-
mercayai adanya ba'ts sehingga kalian pun manjatkan puji kepada Allah SWT, kemu-
menganggap masa di dunia panjang dan dian berkata,
lama. 'Amma ba'd, wahai sekalian manusia,
4. Sesungguhnya rnakhluk memiliki sebuah sesungguhnya kalian tidaklah diciptakan
risalah atau misi yang luhur dalam secara main-main, percuma, sia-sia, tanpa
kehidupan ini, yaitu taat kepada Allah maksud, tujuan, dan hikmah. Kalian sekali-
SWT, beribadah menyembah kepada-Nya kali tiada akan dibiarkan begitu saja. Se-
dengan sebenarnya, dan menjauhi yang sungguhnya kalian memiliki janji per-
Dia larang. Sesungguhnya Allah SWT temuan dengan Allah SWT untuk selanjut-
tidak menciptakan makhluk secara main- nya Dia mengadakan sidang peradilan
main, sia-sia dan percuma tanpa memiliki untuk memberikan putusan di antara
maksud, tujuan dan hikmah. Tetapi kalian. Benar-benar rugi, gagal, celaka,
sesungguhnya Allah SWT mencipta- dan sengsaralah seorang hamba yang
kan mereka untuk menunaikan sebuah diusir oleh Allah SWT dari rahmat-Nya.
tugas tertentu yang sangat krusial, yaitu Allah mengharamkan surga baginya yang
mengaktualisasikan ubuudiyyah [peng- luasnya seluas langit dan bumi. Tiadakah
hambaan) kepada Allah SWT. kalian tahu bahwa sesungguhnya esok
Al-Hakiim at{irmidzi Abu Abdillah, tidak ada yang aman dari adzab Allah
Muhammad bin Ali berkata, "Sesung- SWI, kecuali orang yang berhati-hati dan
guhnya Allah SWT menciptakan makhluk waspada pada hari ini.
sebagai para hamba supaya mereka ber- Tiadakah kalian lihat bahwa kalian
ibadah menyembah-Nya. Lalu Dia memberi berasal dari sulbi orang-orang yang telah
mereka pahala atas ibadah dan penyem- binasa [mati). Kalian juga akan seperti
bahan mereka kepada-Nya dan meng- itu digantikan oleh orang-orang setelah
hukum mereka atas tindakan tidak mau kalian hingga kalian semua dikembalikan
beribadah kepada-Nya. fika mereka ber- kepada sebaik-baik Pewaris fAllah SVVT).
Kemudian setiap hari kalian me- Yang dimaksudkan dengan'Arsy di sini
lawat dan mengantar orang yang pergi adalah'Arsy [singgasana) dalam arti yang
menghadap kepada Allah SWT hingga sesungguhnya. Di sini, 'Arsy diberi label
kalian memasukkannya ke dalam sebuah al-Kariim [yang mulia) karena rahmat,
celah di bumi dan meletakkannya tanpa kebaikan, dan keberkahan turun mengalir
alas apa pun. Nasibnya berada di tangan dari'Arsy. Selain itu, ia dinisbatkan kepada
amalnya, tidak butuh lagi kepada apa yang ZatYangMahamulia di antara yang mulia.
ditinggalkan dan sangat membutuhkan 7. Sesungguhnya orang yang menyembah
kepada apa yang telah ia persembahkan. ilah lain di samping Allah SWT dengan
Oleh karena itu, bertakwalah kepada tiada memiliki suatu dalil, bukti, dan
Allah SWT sebelum berakhir apa yang hujjah apa pun, Allah SWT-lah Yang akan
ditetapkan untuk kalian dan turunnya menghukum dan menuntut pertanggung-
kematian menghampiri kalian." Kemudian jawabannya.
Umar bin Abdil Aziz menutupi wajahnya Sesungguhnya orang-orang kafir
dengan ujung rida'nya lalu menangis dan tiada akan pernah beruntung dan bahagia
menangis pula orang-orang yang ada di menggapai kenikmatan dan kebahagiaan
sekitarnya." abadi. Barangsiapa yang mengklaim ada
5. Di antara bentuk dangkal dan pendeknya ilah lain, berarti sungguh ia benar-benar
pandangan manusia serta kebodohannya telah mengklaim sesuatu yang batil. Segala
adalah ia berpikir seperti pikiran orang- sesuatu yang tidak memiliki landasan
orang materialis bahwa dunia adalah dalil, bukti, danhujjah,tidak mungkin bisa
segalanya, tidak ada saat kembali kepada dibuktikan dan ditetapkan.
Allah SWT dan tidak ada alam akhirat Ini adalah dalil yang menunjukkan
untuk menerima pembalasan atas amal- tentang keharusan melakukan kajian,
amal yang pernah diperbuat. perenungan, dan p engamatan menyangkut
6. Mahasuci Allah SWT dari memiliki anah penegasan dan pengukuhan aqidah, serta
sekutu dan tandingan, dari menciptakan tentang kebatilan dan kekeliruan sikap
sesuatu secara sia-sia, percuma dan main- taklid.
main tanpa maksud, tujuan, dan hikmah. B. Sesungguhnya orang Mukmin yang sejati
Allah SWT Mahabijaksana, Sang Penguasa adalah orang Mukmin yang senantiasa
Yang Haq Yang kekuasaan dan kuasa-Nya memerhatikan dan merenungkan ke-
pasti, tetap, dan abadi tiada akan pernah megahan ciptaan Allah SWT dan kuasa-
sirna. Allah SWT adalah Sang Pemilik Nya. Dengan begitu, ia bisa sampai kepada
dan Penguasa Yang sebenarnya karena sebuah kesimpulan yang menegaskan dan
segala sesuatu adalah berasal dari-Nya membuktikan tentang kebenaran ada-
dan pasti kembali kepada-Nya. Allah SWT nya ba'ts bahwa ba'ts adalah sesuatu yang
Mahakekal Yang tiada akan pernah hilang, sangat mungkin. Selain itu, mereka senan-
Sang Pemilik'Arsy yang agung dan mulia. tiasa konsisten dalam beribadah kepada
Tiada Ilah melainkan hanya Dia semata Tuhannya hingga mati menjemput-
dan tiada Rabb melainkan hanya Dia nya, dan memperbanyak memanjatkan
semata. Segala sesuatu selain Allah SWT doa kepada Allah SWT seraya berucap
berujung pada kefanaan, dan sesuatu yang (*.q ; i:ii :;1jti *t
i,.;; Mencurahkan
fana tidak mungkin adalah Tuhan. segenap dedikasinya kepada Allah SWT
TAFSTRAT-MUNTRJ[rD 9

dan menjalankan apa-apa yang bisa men- Sang Penguasa dan Sang Hakim selain
datangkan pengampunan dan rahmat-Nya Dia. Bukan kembali dalam artian yang
akan melindungi dirinya dari segenap identik dengan kembali dari suatu tempat
mala petaka, ancaman, marabahaya, dan ke tempat yang lain karena itu adalah hal
kekhawatiran. yang muhal bagi Allah SWT.
9. Di antara bukti-bukti adanya ba'ts adalah 10. Betapa jauhnya perbedaan antara pem-
seandainya tidak ada hari Kiamat tentu buka surah al-Mu'minuun dengan
tidak akan ada bedanya antara orang yang penutupnya. Dalam pembukaan surah,
taat dan orang yang durhaka. Kembali Allah SWT berfirman 4l;-yttdtf ir}
Di
kepada Allah SWT maknanya adalah ayat penutup surah, Allah SWT berfirman
kembali kepada-Nya karena tidak ada 4a#, *.t';tb.

(ffi,(4,
I

SUnNHAN-NUUR
MADANIYYAH, ENAM PULUH EMPAT AYAT

Penamaan Surah nuduh orang lain berzina tanpa saksi),


Surah ini dinamai surah an-Nuur karena kisah al-lft [rumor dan berita palsu
surah ini menerangi jalan kehidupan sosial tentang perselingkuhan " Aisyah r.a.),
manusia dengan menjelaskan adab, etika, perintah menahan pandangan mata, yang
dan keutamaan-keutamaan, menggariskan merupakan pemicu terjadinya perbuatan
sejumlah hukum, tata nilai, dan pedoman. zina, meminta izin ketika ingin masuk ke
Selain itu, surah ini mengandung sebuah ayat rumah seseorang, perintah menikah demi
yang bersinaq, yaitu ayat 35 untuk menjaga kemaluan, memerintahkan
'Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit orang yang belum mampu menikah agar
menjaga kesucian diri dan memelihara ke-
den bumi," (an-Nuur: 35)
maluannya, serta larangan memaksa para
Dengan Nur atau cahaya Allah SWT langit budak perempuan melakukan pelacuran.
dan bumi menjadi terang bersinar. Dengan 2. Allah SWT dalam surah al-Mu'minuun
Nur-Nya, orang-orang yang kebingungan dan telah menyebutkan sebuah prinsip umum
tersesat bisa mendapat petunjuk dan me- menyangkut masalah penciptaan makh-
nemukan arah menuju ke jalan mereka. luh bahwa Allah tidak menciptakan
makhluk dengan main-main tanpa tu-
Persesuaian Surah lnidengan Surah juan dan hikmah. Allah menciptakan me-
Sebelumnya
reka untuk ditaklif dengan perintah dan
Persesuaian dan relevansi surah ini de-
larangan. Selanjutnya dalam surah an-
ngan surah sebelumnya bisa terlihat dari dua
Nuur, Allah SWT menyebutkan sejumlah
sisi sebagai berikut.
perintah dan larangan tentang hal yang
7. Pada bagian awal surah sebelumnya dianggap memiliki potensi yang menye-
[surah al-Mu'minuun), Allah SWT ber- babkan kemaksiatan, kesesatan, dan
firman,
penyimpangan.
"den orang yang memelihara kemalu-
annyal' (al-Mu'minuun: 5) Keutamaan Surah
Lalu dalam surah an-Nuur ini, Allah Surah ini mengandung nuansa nyaman
SWT menjelaskan sejumlah hukum terkait serta perasaan tenang dan tenteram. Karena
orang yang tidak menjaga kemaluannya, seorang Mukmin merasa nyaman kepada
yaitu para pezina, persoalan qadzf (me- kondisi kesucian diri, merasa muak dan jijik
TAFSIRAL-MUNIR IILID 9

terhadap kekejian, kecabulan, kenistaan, kisah ini bertujuan untuk membersihkan


buruk sangka, dan tuduhan. nama baik Ummul Mukminin Aisyah r.a. Selain
Mujahid menuturkan bahwasanya Rasu- itu, bertujuan untuk memerangi tersebarnya
lullah saw. bersabda, perbuatan asusila dan mencegah tindakan
menyebarkan isu-isu yang tendensius yang
bisa meruntuhkan menara umat.
Surah ini melanjutkan pembicaraannya
;trt tentang sejumlah adab, tata nilai, dan etika
"Ajarkanlah surah al-Maa'idah kepada kaum sosial dalam kehidupan pribadi dan kehidupan
lakilaki kalian, dan ajarkanlah surah an-Nuur umum. Sejumlah adab dan etika tersebut
kepada kaum perempuan kalian." meminta izin ketika hendak masuk rumah
atau kama4 menahan pandangan, menjaga
Harits bin Mudharrib r.a. berkata, "Umar
kemaluan, larangan kaum perempuan
bin Khaththab r.a. mengirimkan sepucuk memperlihatkan perhiasannya kepada selain
surah kepada kami yang isinya, "Pelajari dan kerabat mahram, perintah menikahkan orang
dalamilah surah an-Nisaa', surah al-Ahzaab yang berstatus single, dan menjaga kesucian
dan surah an-Nuur." diri bagi orang yang belum memiliki biaya
Perintah mengajarkan surah an-Nuur untuk menikah. Semua itu demi menciptakan
kepada kaum perempuan juga diriwayatkan keistiqamahan di atas syari'at Allah SWT,
dari Aisyah r.a.. menjaga keluarga Muslim, menjaga kaum
muda-mudi, dan terhindar dari fitnah.
Kandungan Surah Lalu surah ini menjelaskan nilai positif
Surah ini mencakup sejumlah hukum pemberlakuan hukum-hukum, keutamaan
penting yang berkaitan dengan rumah tangga ayat-ayat Al-Qur'an, dan keistimewaan
demi terbangunnya sebuah keluarga di atas Baitullah fbaca: masjid). Selain itu, dijelaskan
pondasi dan pilar yang paling kukuh. pula bahwa amal-amal orang kafir percuma
Maksud dan tujuan surah ini adalah me- dan tidak memberikan kegunaan apa-apa.
maparkan sejumlah hukum yang terkait Hal itu dilanjutkan dengan mengarahkan
dengan masalah menjaga kesucian dan ke- perhatian manusia kepada dalil dan bukti-
hormatan diri serta aurat. bukti tentang wujud Allah SWT dan keesaan-
Dalam kaitannya dengan masalah ter- Nya yang terdapat pada lembaran alam ini,
sebut, surah ini mengawali pembicaraannya baik alam bawah (bumi) maupun alam atas
dengan penjelasan tentang hukuman hadd flangit). Bukti-bukti tentang wujud Allah SWT
perbuatan zina, hukuman hqdd qadzf, hukum tersebut, seperti perputaran malam dan siang,
li'aan ketika terjadi tuduhan perzinaan atau penurunan hujan, penciptaan langit dan bumi,
untuk menafikan nasab anak. Semua ini ketundukan segala makhluk hidup kepada
bertujuan untuk membersihkan masyarakat Allah SWT burung-burung yang terbang, serta
dari dekadensi moral, penyimpangan, ke- penciptaan hewan-hewan melata yang me-
rusakan dan campur aduknya nasab, ke- miliki keragaman yang menakj ubkan.
nistaan, dan kekacauan. Kemudian pembicaraan yang ada ber-
Kemudian surah ini menyinggung kisah alih ke tema tentang sikap orang-orang
al-lfkyangdiakibatkan oleh buruk sangka dan munafik dan orang-orang Mukmin terhadap
terlalu terburu-buru menuduh. Penyebutan hukum Allah SWT dan Rasul-Nya. Selain itu,
f

TArsrRAL-MUNIRIILID 9

dipaparkan pula janji Allah SWT kepada orang- l'raab


orang Mukmin yang beramal saleh sebagai {ur:iii ii;.Y Kata {:jn}
berkedudukan
khalifah di muka bumi. sebagai khabar dari mubtada'yang dibuang,
Setelah itu, pembicaraan kembali lagi ke dan kata {uui;l} menjadi sifatnya, yakni
topik tentang hukum meminta izin masuk <il?'t- *;>.
rumah atau bilik bagi budak dan anak-anak Ada versi qiraa'aatyang membaca nashab
yang masih kecil pada tiga waktu. Hukum kata tersebut, yakni {i;-} sebagai mafuul bihi
diperbolehkannya orang-orang yang memiliki dari yang diasumsikan keberadaannya.
fi'il
udzur (seperti buta, pincang atau sakit) serta Sedangkan, fi'il {sd11}. menjelaskan f il yang
para kerabat dan teman untuk makan di diasumsikan keberadaannya itu. Oleh karena
rumah kerabat atau teman tanpa izin pun itu, asumsinya adalah pogl i5- rry11 atau f iI
diterangkan. Selain itu, ada pula perintah bagi yang diasumsikan keberadaannya itu adalah
orang-orang Mukmin untuk minta izin kepada <?r? t#5 (ikutilah surah yang Kami turunkan
Rasulullah saw. ketika hendak beranjak pergi, ini) atau <i:- iF> (bacalah surah yang Kami
memberi kebebasan kepada Rasulullah saw. turunkan ini).
untuk memberi izin kepada siapa yang beliau Ini berdasarkan pendapat ulama nahwu
kehendaki, perintah untuk menghormati yang mengatakan bahwa mubtada' dalam
dan memuliakan maielis Rasulullah saw. me- bentuk l<ata nakirah tidak boleh.
manggil beliau dengan penuh adab, sopan Sementara itu, al-Akhfasy menuturkan
santun, rasa malu, dan pengagungan yang bahwa mubtada'dalam bentuk isim nakirah
sepatutnya bagi beliau sefta risalah beliau. adalah hal yang bisa diterima. Dengan begitu
kata (?.,r) di sini berkedudukan sebagai
KEISTIMEWAAN DAN KELEBIHAN mu b ta d a',sedangkany'' il lor:syly s ebagai kh a b a r -
SURAH AN.NUUR nya.

Surah an-Nuur Ayat 1 Balaghah

lt9iKll,q)Wrgvffigsri;i {;-} fat,


djr',) di sini disebutkan dalam
bentuk isim nakirah dengan maksud mem-
"(Inilah) suatu surah yangKami turunkan dan berikan pengertian at-Tafkhiim (pengagungan,
Kami wajibkan (menj alankan hukum-hukumnya), penegasan bahwa surah ini adalah surah yang
dan Kami turunkan di dalamnya tanda-tanda krusial). Ini adalah sebuah surah yang agung
(kebesaran Allah) yang jelas, agar kamu ingat!' signifikansinya dan memiliki posisi y.ang
(an-Nuur: l) penting yang diturunkan oleh Allah SWT.'
Hal ini mengandung sebuah catatan agar
Qlraa'aat betul-betul memerhatikan surah ini, tanpa
(r;Gny Ibnu Katsir dan Abu 'Amr mem- menafikan perhatian kepada surah-surah yang
baca 4iJ/e. lainnya.
4:"*b, 474 -6 U6lt ;A;, AiiV Di sini terdaPat
L. 6isq lni adalah qiraa'aat Hafsh, Hamzah, al- I thnaab (memperpanj ang kata-kata dengan
al-Kisa'i, dan Khalaf. suatu maksud dan tujuan), yaitu menyebutkan
2. (t;f9 Ini adalah qiraa'aat imam sab'ah kata yang bersifat lebih khusus setelah kata
yang lain. yang bersifat umum untuk mempertegas
TAFSIRAI-MUNIR JILID 9

perhatian kepada kata yang bersifat khusus kan sejumlah hukum yang terkandung di
tersebut. dalamnya.
4;tf" $fiy Srprya kalian ingat, sadal
Mufradaat LuEhawfuah mendapatkan pelajaran, dan menjaga diri dari
hal-hal yang diharamkan.
1ilury (surah), adalah sekumpulan
{?.,-\ Yang dimaksud dengan kata 1;! di sini
ayat-ayat Al-Qur'an yang permulaan dan
adalah makna 1arirt (mempersiapkan,
akhirannya telah ditentukan secara syara' ber- "riyt1
mengondisikan diri agar siap).
dasarkan at-Tauqiif (ketentuan yang valid yang
bersumber langsung dari Rasulullah saw. dan
Tafsir dan Penjelasan
wahyu Ilahi melalui perantara malaikat |ibril
Surah ini Kami wahyukan dan berikan
4.s..
kepada Nabi Muhammad saw. Kami tetapkan
{uuJ;i} Kami berikan dan wahyukan dan wajibkan yang terkandung di dalamnya
kepada Rasul. Penggunaan kata riF)'t yang
berupa sejumlah hukum dan aturan, seperti
identik dengan pengertian dari atas ke bawah
hukum-hukum perzinaan, qodzf, li'aan, ber-
dan mengandung nuansa pengertian al:Uluw
sumpah untuk tidak berbuat baik kepada
(tinggi) bertujuan untuk memberikan sebuah
seseorang, hukum tentang minta izin,
pengertian bahwa Al-Qur'an berasal dari sisi
menahan pandangan, memperlihatkan per-
Allah S\MT. Allah SWT Mahaluhur dan Maha-
hiasan kepada mahram dan selain mahram,
tinggi di atas segala sesuatu dan segala sesuatu
menikahkan orang-orang yang berstatus
tingkatannya di bawah-Nya. Oleh karena itu,
single [tidak beristri atau bersuami), menjaga
penggunaan kata ljpyry di sini bukan berarti
kesucian diri bagi orang yang belum mampu
bahwa Allah SWT berada di suatu arah.
menikah, mengadakan akad mukaatabah
46l;;t\ Kata 1;i,stl artinya secara etimo- dengan para budak, tindakan memaksa budak
logi adalah G&\ [menentukan, mengira- perempuan untuk melakukan pelacuran, taat
ngirakan) atau memotong sesuatu yang keras. kepada Rasulullah saw, dan mengucapkan
Yang dimaksud di sini adalah makna termino- salam kepada kaum Mukminin.
loginya, yaitu al-lijaab {mewajibkan, mene- Di dalam surah ini, Kami turunkan ayat-
tapkan). Kami wajibkan dan tetapkan apa ayat, bukti-bukti, dan tanda-tanda yang nyata
yang terkandung di dalamnya berupa hukum- dan gamblang tentang keesaan-Ku dan ke-
hukum dengan penetapan yang pasti. sempurnaan kuasa-Ku supaya kalian meng-
Ada versi qiraa' aat yang membac a, 4i.': ki'1 ingatnya dan bisa mendapatkan pelajaran.
dengan huruf ra' di-rasydid untuk memberikan Sehingga kalian pun benar-benar mendapat
pengertian banyak. Sebab banyak hal yang keyakinan tentang keesaan-Ku serta kesem-
diwajibkan di dalamnya. purnaan dan totalitas kuasa-Ku.
{;',ty Kata ini merupakan bentuk jamak Pengulangan kalimat {:ui *tt W uiiib
dari ritt yang artinya adalah tanda, alamat. supaya kalian benar-benar memerhatikan
Yang dimaksud di sini adalah susunan kalimat ayat-ayat tersebut. Sebagaimana hal ini men-
Al-Qur'an yang terstruktur sedemikian rupa jadi maksud dan tujuan penggunaan bentuk
untuk menjelaskan suatu pengertian dan susunan kalimat yang dikenal dengan istilah
makna tertentu. (rujr -r:i qst k) [menyebutkan suatu kata yang

{:9.} Yang jelas dan gamblang penger- bersifat lebih khusus dan spesifik setelah kata
tiannya dalam menunjukkan dan menjelas- yang bersifat umum).
:TAFSIR AI.MUNIR )ILID 9

Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya
Sesungguhnya surah an-Nuur berisikan mencegah kamu untuk (menjalankan) agama
(hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah
ayat-ayat yang nyata, jelas, dan gamblang yang
dan hari kemudian; dan hendaklah (pelalcsanaan)
menjelaskan bentuk tatanan terbaik dan peri-
hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-
laku ideal dalam konteks kehidupan rumah
orang yang beriman. Pezina laki-laki tidak boleh
tangga dan masyarakat. Hal itu memiliki maksud
menikah kecuali dengan pezina Perempuan,
dan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang
atau dengan Perempuan musyrik; dan pezina
bersih, bermoral, dan menghindari bujuk rayu
perempuan tidak boleh menikah kecuali dengan
setan yang selalu mengajak kepada kemak- pezina laki-laki atau dengan laki-laki musyrilq
siatan dan perbuatan-perbuatan tercela. dan yang demikian itu diharamkan bagi orang-
Hukum-hukum tersebut mengandung orang Mukmin." (an-Nuur z 2-3)
pengajaran, penyadaran, dan nasihat bagi
kaum Mukminin, mendidik dan membersih-
Qiraa'aat
kan j iwa, serta mengaktualisasikan ketalowaan
yang dengan ketalowaan itu seorang Mukmin {ir}'
yang bertalowa merasakan dan menyadari 1. /i!; Ini adalah qiraa'aat Ibnu Katsir.
keagungan dan kebesaran Allah SWT ilmu dan
2. flliy Ini adalah qiraa'aatas-Susi.
kuasa-Nya, hisab-Nya terhadap segala yang
3. liiy Ini adalah qiraa'aot imam yang lain.
besar maupun yang kecil. Oleh karena itu,
surah an-Nuur ini diawali dengan ayat yang l'taab
menggugah kesadaran untuk memerhatikan 4Lflr} Kata ini berkedudukan sebagai
surah ini beserta hukum-hukum yang terkan- mubtada'. Sedangkan, khabar-nya dalam
dung di dalamnya. Hukum-hukum tersebut se- bentuk khabar muqaddam (yang didahulukan)
perti yang akan dijelaskan dalam pembicaraan yang dibuang, yakni &At *.Ut {& .d- r^"1y atau
selanjutnya. kh ab ar-ny a adalah $'l;s>.

{'r*,;} Huruf/a di sini adalah fa zaa'idah


HUXUM PERT*MA DE!' NItrUA
sekaligus sebagai fa al-Fashiihah yang men-
jelaskan tentang jawaban untuk seorang
SANKSI HADD PERBUATAN ZINA penanya yang mendengarnya. Lalu ia berkata
DAN HUKUM PARA PELAKU PERZINAAN (sJt .;$.;y flalu, bagaimana hukumnya?).
Fi'il ini bisa dijadikan sebagai khabar,
Surah an-Nuur Ayat 2-3 meskipun ini adalah fi'il amar (kata kerja
/, En - //
perintah) dengan mengasumsikan kata <ii>
13i'E W W vVS vtysu"wtY' yakni ,1ri,J;u ,ll> atau dengan memahaminya
dalam konteks maknanya, bukan bentuk re-
;AV$\i'rtiKoY+tit"a*TVq,){tg daksionalnya. Dengan demikian seakan-
cA ytt ,y '+fSV +.flt>
7 o$ ffi 'tuA Uliy (fr:::; 6u ;), akan dikatakan 1.^ij :*
[perempuan yang berzina dan laki-laki yang
,b 1\-Gt1 ii.$(3w 5 a$ $ 7a;- berzina, masing-masing dari keduanya berhak
mendapatkan hukuman dera).
ffi.e:AiFi\\AJ"Ijii Alif dan tam (at) pada kata (e_flr) dan
"Pezina peremPuan dan pezinalaki-laki, dera- {+CI!} adalah alif lam masuhuulah. Mengingat
lah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan masing-masing dari kedua kata ini memiliki
TAFSIRAI.-MUNIR JILID 9

keserupaan dengan kata syarat, maka khabar- hadd zina bagi orang yang berstatus muhshan
nya diberi huruf fa' <'rj[ul. adalah rajam.
Status muhshon dalam konteks perzinaan
BalaShah didapat dengan status merdeka [bukan
fr, lu ,-l ds jl}
budak), baligh, berakal, dan sudah melakukan
{,1-i Ungkapan ini
mengandung pengertian at-Tahriidh wal persetubuhan dalam pernikahan yang sah,
ighraa' (memotivasi, mengagitasi, memprovo- dan Islam menurut ulama Hanafiyyah.
kasi) agar mereka benar-benar beriman ke- 4iiip nasa belas kasihan.
pada Allah SWT dan hari akhir. 4!, *:9| Dalam menjalankan hukumAllah
SWT dan ketaatan kepada-Nya.

Mufradaat Lughawiyyah
(J(Jr] Dan hendaklah menghadiri, me-
nyaksikan.
4e1i, a_Vtb Perempuan yang berzina yang (u*';y Proses pelaksanaan hukuman
berstatus tidak mulrshan dan laki-laki yang dera terhadap keduanya.
berzina yang berstatus tidak muhshon.
4,*pt i '*.GY Segolongan orang-orang
Kata 1j;:ry berbentuk isim maqshuur dalam Mukmin. Kata {u:J..rr} bisa digunakan untuk
dialek/ushhaa adalah dialek orang Arab Hijaz. satu orang atau lebih. Orang-orang yang
Sedangkan, dalam dialek orang Arab Najd, menyaksikan hukuman dera adalah sejumlah
kata ini terkadang diucapkan dalam bentuk orang yang kehadirannya sebagai syiar dan
isim mamduud. publikasi adanya proses hukuman dera bagi
Perbuatan zina oleh seorang laki-laki seseorang. Orang yang menyaksikan paling
artinya melakukan hubungan badan dengan sedikit tiga orang. Kehadiran sejumlah orang
seorang perempuan sampai terjadi penetrasi untuk menyaksikan proses hukuman ini
penis ke dalam lubang vagina perempuan mengandung tujuan untuk semakin mem-
tanpa ada ikatan kepemilikan atau syubhat perberat hukuman yang ada. Dengan ter-
kepemilikan. publikasikannya proses dera ini terkadang
Sedangkan, perbuatan zina oleh seorang dampaknya lebih berat daripada deraan yang
perempuan, ketika ia menjadikan seorang dialami.
Iaki-laki bisa berbuat zina dengannya.
4+.V lt & 'i +f,F Seorang laki-laki yang
Di sini, perempuan yang berzina disebut- berzina tidak meni-kahi melainkan perempuan
kan lebih dulu karena perzinaan rata-rata yang berzina. Artinya, perempuan yang berzina
terjadi karena adanya sikap dan perbuatan dan laki-laki yang berzina menikahi orang
dari seorang perempuan yang akhirnya me- yang seperti dirinya. Adanya unsur kesamaan
motivasi seorang laki-laki berbuat zina. Selain adalah' illat atau adanya kecocokan, kedekatan,
itu, dampak negatif dan aib yang diakibatkan kecenderungan, dan hubungan batin yang
oleh perzinaan lebih besar bagi diri perempuan erat. Sementara perbedaan adalah faktor yang
daripada bagi laki-laki karena perempuan memunculkan kondisi ketidakcocokan dan
adalah komponen dan objek pokok dalam merasa asing.
perzinaan. Di sini, laki-laki yang berzina disebutkan
(r:udyal71d adalah memukul kulit (men- lebih dulu untuk menjelaskan berbagai ke-
dera). Ini adalah hukum bagi pelaku perzinaan adaan dan tingkah laki-laki berkaitan dengan
yang berstatus tidak muhshan. Berdasarkan keinginan menikahi perempuan. Sebab dalam
keterangan dalam hadits shahih, hukuman konteks ini, laki-laki menjadi pihak yang
'IaFsrRAr--MuNIRIILIpg s""h"*n"'
rrllt' fa-06_b\Ili*

pokok. Dalam pernikahan, pihak laki-laki yang


mengajukan keinginan menikah.
-6t6
4,*pt J;4t ffi|
Diharamkan bagi orang-
*b Nt
*b ,Ul
orang Mukmin yang baik-baik menikahi orang
yang berbuat zina. Sebab menikah dengan KA \i alt-, i\
, J '/J
'
orang yang berzina menyerupai tindakan
orang-orang fasik, berpotensi munculnya
q:Sr n !;* i qV iy,aqz" i q.flti
tuduhan, merusak citra nasab, dan berbagai Ada seorang laki-laki bernama Martsad.
dampakburuklainnya. Oleh karena itu, aniuran Ia adalah orang yang membawa para tawanan
untuk menjaga diri agar tidak menikahi orang di Mekah menuju ke Madinah. Di Mekah ada
yang berzina diungkapkan dengan kata 1,.-135 seorang pelacur bernama Anaq' Ia adalah sahabat

[pengharaman) sebagai bentuk ungkapan Martsad. Lalu Martsad meminta izin kepada
mubaalaghah (intensifikasi), bukan haram Rasulullah saw. untuk menikahi Anaq tersebut.
dalam arti yang sesungguhnYa. Namun Rasulullah saw. belum memberikan
pun kepadanya, hingga turunlah ayat
j awaban aP a
3 surah an-Nuur ini,'Laki-laki yangberzina tidak
Sebab Turunnya AYat 3
mengawini melainkan peremPuan yang berzina
An-Nasa'i meriwayatkan dari Abdullah bin
atau Perempuan yang musyrilc dan perempuan
Amr r.a., ia berkata,
yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-

ei'-v {, it> Jsk {i a iA *;t .tr< laki yangberzina atau laki-laki musyrik, dan yang
demikian itu diharamkan atas orang-orang yang
Mukmin.' Lalu Rasulullah saw. pun membacakan
ayat itu kepada Martsad, dan berkata kepadanya,
'fangan kamu nikahi dirinya."'(HR Abu Dawud,

.wirt
,_y qt
tpi !* ii
qviy6$e.
at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan al-Hakim)

Para ulama tafsir mengatakan, ayat 3


Ada seorang perempuan bernama Ummu
surah an-Nuur ini turun dengan dilatar-
Mahzul (atau [Jmmu Mahdun). Ia adalah seorang
p erempuan y ang b erzina. Lalu ada s eorang laki-laki
belakangi kasus Martsad bin Abi Martsad
dari sahabat Rasulullah saw. ingin menikahinya- tersebut. Selain itu, ayat ini juga dilatar-
Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat j surah belakangi kasus beberapa orang miskin
an-Nuur ini." (HR an-Nasa'i) dari kalangan Muhajirin yang meminta izin
kepada Rasulullah saw. untuk menikahi para
Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan perempuan pelacur dari kaum Ahlul Kitab dan
al-Hakim meriwayatkan dari hadits Amr bin para budak perempuan yang ada di Madinah.
Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya, ia berkata, Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat ini'

M>\li3&i {y ,l U iyi i$""H3s


Zahir ayal menunjukkan diharamkannya
perempuan baik-baik bagi laki-laki pezina dan
diharamkannya perempuan pezina bagi laki-
fi4t .;rS5 l*-r*lt V, Ay 3r'\tr b ,s?\t laki baik-baik.
:::t*S A) aL-* -tKS 3e A iA'*, e
.* \$Sr;:ti 'pi *v frt Jv +t i*: Tafsir dan Penielasan
4:* y "i yv i v,ci *Av +}tY AYat
ii q,r:Jy&i oflr ui & W *i;" ini menjadi titik awal penjelasan tentang
TAFSIRAL-MUNIR IITID 9

sejumlah hukum yang diisyaratkan dalam


ayat sebelumnya, yaitu ayat pertama di atas, Tti i:t i;iyn 'oi W" F utt it,J*n
flU.*n;rijr?;;y.
Ayat ini menjelaskan hukuman hadd
c-!t $t |>G ctLU, iL iut i-:
perbuatan zina. Makna ayat ini adalah, bahwa
5)t tik *t:GJ). 3rr;:tt y1l, lr1g dU
hukuman bagi perempuan yang berzina dan
laki-laki yang berzina yang berstatus merdeka, s':6*,lUtGbsCdn'"*F
baligh, berakal, belum berstatus muhshan
(belum pernah menikah) yaitu hukuman dera U Wi'et?tU frLGb s.3w
sebanyak seratus kali.
Hikmah di balik penyebutan perempuan
t W G;.U ,H r;i iu 6fr
yang berzina terlebih dahulu dalam konteks '&:v!t t.t4;*$t
pembicaraan hukuman zina ini karena biasa- *Tidak
halal darah seorang Muslim yang
nya faktor-faktor yang mendorong dan me-
bersaksi bahwasanya tiada Ilah melainkan Allah
micu terjadinya perzinaan bersumber dari dan bahwasanya aku adalah Rasulullah, kecuali
pihak perempuan. Di tambah Iagi pihak perem-
karena salah satu dari tiga perkara. Pertama,
puanlah yang paling besar terkena dampak orang yang berzina yang berstatus muhshan.
negatif dan aib dari perbuatan zina yang ada, Kedua, orang yang membunuh. Ketiga, orang yang
serta bekasnya bagi perempuan lebih serius meninggalkan agamanya dan memisahkan diri
dan lama. dari jama 'ah." (HR Bukhari dan Muslim)
Sedangkan, dalam konteks tindak pidana
pencurian, yang disebutkan lebih dulu adalah Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i,
laki-laki 4!sV 3:aVb flaki-taki yang mencuri Abu Dawud, Imam Malik dalam al-Muwaththa',
dan perempuan yang mencuri). Sebab dan Imam Ahmad dalam Musnad-nya, rne-
biasanya pencurian lebih banyak dilakukan riwayatkan dari Abu Hurairah r.a. dan Zaid bin
oleh kaum laki-laki. Selain itu, laki-laki lebih Khalid al-fuhani r.a,
berani melakukannya dan lebih berbahaya
ancamannya daripada kaum perempuan. Oleh *i * frt * 'b;fit i-: q,h,trt'"y
karena itu,laki-laki disebutkan lebih dulu. qb 3s tt; ert itt i*: u 6'rri jtiS
Secara zahir, ayat ini menjelaskan bahwa
hukuman hadd bagi pelaku perzinaan secara i4i5 it:, yU, y ,>:'ri6 fi;\ ,t| tb ,*
mutlak adalah dera seratus kali. Akan tetapi,
dalam as-Sunnah terdapat keterangan yang
qath'i, valid, dan mutawatir yang mem-
*U ii; it ,b6i c.s*G #1 .#i 8r*
bedakan antara pelaku perzinaan yang ber-
i*: ic, s.lt rt; ri?t &'oti ;; +"ri
'";;31
status muhshan dan yang belum berstatus
muhshan. Adapun hukuman hadd bagi pelaku
e*,,f ,qirl *i * ^i:t S* itr
perzinaan yang berstatus muhshan adalah ,*i ,*:. \: &6 t.4.!t itt v4 t"Sq
iqt JL Al u it 9v +-ri yU';v :Ul
dirajam dengan batu hingga mati, berdasarkan
dalil dari hadits qauli (perkataan) dan hadits
fi'liy (tindakan, praktik). Bukhari dan Muslim
meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud r.a. dari
7:v :i*6 W, r.t1i t4;31, .;;-t';:tl tt;
Rasulullah saw., beliau bersabda, *?'&:c.tar,* ut ,-)'b {t Jr-iV
-
*rr,**-*r",*lr.,o, - ,r,l{, a-b,Ili,,
"Bahwasanya ada dua orang laki-laki Badui Sementara itu, kelompok al-Khawarij
datang menemui Rasulullah saw., lalu salah satu' menolak pensyari'atan hukuman hadd rajam.
nya berkata, 'Putraku ini adalah 'asiif (bekerja) Dengan alasan, hukuman hadd raiamtidak bisa
kepada orang ini, lalu putraku itu berzina dengan diparuh. OIeh karena itu, tidak bisa dijadikan
istrinya. Lalu saya menebusnya dengan seratus ekor sebagai hukuman hadd bagi perempuan
kambing dan seorang budak perempuan (w aliidah). muhshan yang berstatus merdeka. Sementara
Lalu saya bertanya kepada orang-orang berilmu,
Allah SWT menjadikan hukuman hadd budak
dan mereka menjawab, bahwa anakku itu didera
adalah separuhnya hukuman haddbagi orang
seratus kali dan diasingkan selama setahun, sedang
merdeka, dalam ayat,
istri orang ini dirajam.' Rasulullah saw. bersabda,
'Demi Zat Yang jiwaku berada dalam genggaman- 'Apabila mereka telah berumah tangga
Nya, sungguh aku akan memberi putuskan di (bersuami), tetapi melakukan perbuatan keji
antara kalian berdua dengan Ktabullah, yaitu, (zina), maka (hukuman) bagi mereka setengah
tebusan berupa budak perempuan dan kambing itu dari apa (hukuman) perempuon-perempuan
dikembalikan (kepadamu), sedang anakmu harus merdeka (yang bersuami)." (an-Nisaa': 25)
didera seratus kali dan diasingkan selama setahun.
Wahai Unais -ia adalah seorang laki-laki dari Selain itu, hukuman hadd raiam tidak
Aslam- pergi dan temuilah istri orang ini. Tanyailah tercantum dalam Al-Qur'an dalam kasus per-
ia, jika ia mengakuinya, maka rajamlah ial Lalu buatan zina dan ayat tentang hukuman hadd
tJnais pun berangkat menemui peremPuan tersebut, dera untuk tindakan perzinaan bersifat umum
lalu ia pun mengaku. Lalu Rasulullah saw. pun untuk semua pelaku perzinaan. Oleh karena
memerintahkan untuk merajamnya, lalu ia pun itu, ayat ini tidak bisa dibatasi keumumannya
dirajam." (HR Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an- dengan hadits aahaad yang diriwayatkan
Nasa'i, Abu Dawud, Malik, danAhmad) tentang hukuman hadd raiam.
|umhur ulama menanggapi pendapat, dalil,
Sejumlah sahabat meriwayatkan dalam
dan argumentasi tersebut dengan mengatakan,
hadits-hadits shahih dengan periwayatan
bahwa aturan separuh berlaku dalam hukuman
yang mutawafir bahwasanya Ma'iz bin Malik
hadd dera sehingga hukuman hadd selain dera,
al-Aslami memberikan pengakuan sebanyak
yaitu rajam, tetap pada cakupan keumumannya.
empat kali di hadapan Rasulullah saw. yang
Selain itu, hukum-hukum syara' saat itu turun
waktu itu sedang berada di masjid bahwa
menurut kondisi dan situasi perkembangan
ia telah melakukan perbuatan zina. Lalu
kemashlahatan-kemashlahatan yang muncul.
Rasulullah saw pun akhirnya memerintahkan
Barangkali kemashlahatan yang menuntut
untuk merajamnya.
keharusan adanya hukuman rajam baru muncul
Imam Muslim, Ahmad dan Abu Dawud
setelah turunnya ayat dera. Membatasi ke-
meriwayatkan dari Buraidah r.a.,
umuman ayat Al-Qur'an dengan hadits aahaad
frt * gtW; &\u"A *G:y'ii;ti:i boleh menurut kami. Bahkan, sebenarnya
hadits-hadits rajam ditetapkan berdasarkan
U25i:i
'x'&i#
"Bahwasanya ada seorang perempuan dari
riwayat yang mutqwafir dalam konteks makna
dan kandungannya meskipun dalam konteks
Bani Ghamid memberikan pengakuan telah ber- rincian kasus-kasusnya diriwayatkan dalam
buat zina. Lalu Rasulullah saw. Pun memerintah- bentuk riwayat aahaad.
kan untuk merajamnya setelah ia melahirkan." Syarat-syarat ihshaan [seseorang bisa di-
(HR Muslim, Ahmad, dan Abu Dawud) kategorikan berstatus m uhshan) dalam konteks
surahan-Nuu,
d409& *e
.-.,.. 1-.::-N..
4m_P#*
^. TAFSTRAL-MuNrRJrIrD9

perzinaan, yaitu baligh, berakal, merdeka, dan Pendapat yang mengatakan adanya
sudah pernah melakukan persetubuhan dalam tambahan hukuman pengasingan selama satu
pernikahan yang sah. Imam Abu Hanifah dan tahun adalah pendapat jumhur. Sementara
Imam Malik menambahkan satu syarat lagi, Imam Abu Hanifah mengatakan bahwa peng-
yaitu Islam, sehingga orang kafir dzimmi tidak asingan bukanlah bagian dari hukuman hadd,
bisa dijatuhi hukuman rajam. Syarat yang satu melainkan hukuman ta'ziir yang kebijakannya
ini disanggah dengan hadits yang menjelaskan diserahkan kepada pandangan, penilaian, dan
bahwasanya Rasulullah saw. pernah merajam keputusan imam.
dua orang Yahudi yang melakukan perzinaan. Ulama zahiriyyah tetap memegang zahir
Hukuman hadd tindak pidana perzinaan hadits Ubadah bin Shamit r.a. di atas sehingga
bagi orang yang tidak berstatus muhshan tidak mereka mengatakan bahwa pelaku perzinaan
hanya dera seratus kali, tetapi ada tambahan yang berstatus muhshan hukuman hadd-nya
hukuman lagi, yaitu diasingkan selama satu adalah didera seratus kali dan dirajam.
tahun. Hal ini berdasarkan keterangan dalam Keumuman ayat $,;Ar:
hadits shahih. Di antaranya adalah hadits ^r!$ mencakup
orang Islam dan orang kafir. Hanya saja orang
tentang kisah a/-Asirldi atas, "sedang onakmu kafir harbi tidak dijatuhi hukuman hadd zina
harus didera seratus kali dan diasingkan selama
karena ia tidak memiliki komitmen dan tidak
setahun."
terikat dengan hukum-hukum kita. Adapun
Di samping itu, ada pula hadits yang orang kafir dzimmi, menurut pendapat jumhurl
diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Muslim, at-
hukuman dera juga diberlakukan terhadapnya.
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah dari
Ada keterangan yang diriwayatkan dari Imam
Ubadah bin Shamit r.a., bahwasanya Rasu-
Malik bahwa orang kafir dzimmf tidak dikenai
lullah saw. bersabda,
hukuman dera ketika berzina.
(*, u,
".'it V g;i; vr} Dan janganlah
sampai perasaan belas kasihan mendorong
';eJ2 $v
9
kalian tidak menjatuhkan hukuman hadd
kepada para pelaku perzinaan. Sebab itu
Ambillah dariku. Sungguh Allah SWT telah
memberi jalan lain kepada mereka (kaum pe-
adalah hukum Allah SWT dan tidak boleh
rempuan y ang b erzina), y aitu laki-laki y ang b erzina menyia-nyiakan huduudullaah (aturan dan
yang tidak berstatus muhshan dengan perempuan ketentuan yang digariskan Allah SWT). Yang
yang tidak berstatus muhshan adalah didera menjadi keharusan adalah komitmen pada
seratus kali dan diasingkan selama setahun. Laki- nash, memiliki ghirah, semangat, d,an sense of
laki yang berzina yang berstatus muhshan dengan honor terhadap hurumaatullaah (hal-hal yang
P erempuan y ang b erstatus muhshan adalah didera terhormat di sisi Allah SWT dan tidak boleh
seratus kali dan dirajam." (HR Ahmad, Muslim, melanggarnya). Hal ini sesuai dengan sabda
at-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah) Rasulullah saw dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari,
Praktik yang berlaku dalam as-Sunnah
Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud,
an-Nabawiyyah, hukuman dera bagi pelaku
dan Ibnu Majah dari Aisyah r.a,
perzinaan yang berstatus muhshan tidak
diberlakukan sehingga yang diterapkan hanya ut; #
hukuman rajam, sebagaimana yang sudah -+S'"oii*,ee$g
pernah disinggung di atas. \ 4gLA
-
sutsh an-nmt
TATsTRAL-MuNrR Irlrp 9 \,Il!il
lr iltt i -
"Demi Yang jiwaku berada dalam
Zat kan secara terbuka di hadapan seiumlah
genggaman-Nya, seandainya Fathimah binti orang Islam supaya semakin menambah
Muhammad rnencuri, niscaya aku pasti akan beban hukuman bagi kedua pelaku perzinaan
memotong tangannya." (HR Ahmad, Bukhari, yang dihukum. fika mereka berdua didera di
Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, hadapan orang banya[ itu lebih efektif dalam
dan lbnuMajah) memberikan efek jera kepada mereka berdua,
sekaligus membuat celaan, kecaman, dan
4r'tt ilr: !", orl di rl} Oleh karena itu, cercaan terhadap mereka berdua terasa lebih
tegakkanlah hukuman hadd terhadap orang
keras, tegas dan Pedas.
yang berzina dan laksanakanlah penderaan
Kata 1u;ulr; [segolongan) paling sedikit
terhadapnya dengan tegas dan keras.Namun,
adalah satu orang. Ada yang mengatakan dua
tidak sampai pada batasan yang membahaya-
orang. Ada pula yang mengatakan tiga orang.
kan keselamatannya supaya ia dan orang-
Ada juga yang mengatakan empat orang, di-
orang sepertinya takut dan jera, jika kalian
qiyaskan dengan jumlah saksi dalam kasus
benar-benar beriman kepada Allah SWT dan
perzinaan karena kesaksian dalam kasus per-
hari akhir yang pada hari itu berlangsung
zinaan tidak cukup melainkan harus empat
proses hisab dan pemberian balasan.
orang saksi atau lebih. Ada iuga yang mengata-
Ini adalah dorongan, motivasi, dan provo-
kan lima orang. Dan ada pula yang mengatakan
kasi yang sangat tegas untuk menerapkan dan
sepuluh orang.
mengimplementasikan huduudullaah. Penye-
Qatadah menuturkan Allah SWT me-
butan hari akhir di sini salah satu tujuannya
merintahkan agar hukuman hadd yang di'
adalah mengingatkan orang-orang Mukmin
laksanakan kepada mereka berdua disaksi-
tentang hukuman di hari akhir agar mereka
kan oleh sekelompok orang Mukmin, yakni
tidak terpengaruh oleh perasaan kasihan sejumlah orang Islam. Dengan demikian, itu
dalam melaksanakan hukuman hadd. Dalam
bisa dapat memberikan pelaiaran, efek jera,
sebuah hadits disebutkan,
dan shock therapy. Ini adalah pendapat yang

? 3W ,Gy* "gt ;y u"k JV Gg-


:1) paling utama menurut penilaian kami.
Perbuatan zina bisa ditetapkan dan di-
,'; i& !:V8 u.:u :ifu\il,t ata buktikan dengan satu dari tiga alat bukti

)6t q, /# td V ei Ct
sebagai berikut.
1. Pengakuan dari pelaku sendiri. Ini pernah
"Pada hari Kamat, ada seorang hakim di- benar-benar teriadi dalam masa-masa
datangkan. Ketika di dunia, ia pernah mengurangi Islam.
satu deraan pada saat melalcsanakan hukuman 2. Bayyinah atau kesaksian, yaitu kesaksian
hadd. Lalu ditanyakan kepadanya, 'Kenapa kamu empat orang saksi laki-laki yang berstatus
lakukan hal itu?' Ia menj awab,'Ya Rabbi, itu hamba merdeka, adil, dan Islam atas teriadinya
lakukan karena belas kasihan kepada para hamba- perbuatan zina dan melihatnya langsung
Mul Lalu ,\llah SWT berfirman kepadanya, 'Apakah dengan mata telanjang. Ini sangat langka
memangnya belas kasihanmu kepada mereka lebih
dan hanya sedikit sekali.
besar dari belas kasih-Ku kepada mereka?' Lalu
diperintahkan suPaya ia dimasukkan ke neraka."
3. Kehamilan bagi seorang perempuan
yang tidak memiliki suami yang sudah
'J :a:;a uaG '*iirh
Hendaklah diketahui dan dikenal luas.
4;*ii,
pelaksanaan eksekusi hukuman hadd dilaku-
-IAFSIR
AL-MUNIR IILID 9

Hlkmah Pemberlakuan Hukuman Hadd Zina Makna ayat ini adalah lazimnya pezina
Hikmah pemberlakuan hukuman hadd yang merupakan orang fasik dan tertarik
zina adalah menjaga kehormatan dan hak- menikah dengan perempuan yang memiliki
hak, mencegah terjadinya percampuran nasab, perilaku seperti dirinya, yaitu perempuan
menciptakan lingkungan yang bersih, ter- pezina dan fasik. Biasanya, ia tidak tertarik
pelihara dan bermoral, menciptakan masya- menikahi perempuan salihah, tetapi lebih
rakat yang bersih, mencegah terjadinya cenderung untuk menikah dengan perempuan
tindakan-tindakan pembuangan bayi di ja- fasik, nakal dan bejat, atau dengan perempuan
lan-jalan, mencegah tersebarnya berbagai musyrik yang biasanya tidak memiliki ke-
penyakit kelamin yang berbahaya seperti pedulian kepada kehormatan dan kesucian
sipilis dan gonorrhea, menjaga kehormatan diri.
dan kemuliaan kaum perempuan serta tidak Begitu pula halnya dengan perempuan
merusak masa depan mereka. pezina, biasanya ia tidak disukai melainkan
Diriwayatkan dari Hudzaifah r.a., bahwa- oleh laki-laki pezina sepertinya atau laki-laki
sanya Rasulullah saw. bersabda, musyrikyang biasanya tidak menjaga kesucian
dirinya.
6n |tt- + *'"oy tjtg*t u6r #U Dalam ayat ini, yang disebutkan lebih
v'at q 36i)t tl:u b$t a_ $;t'ij'r, g dulu adalah laki-laki pezina, sedangkan dalam
ayat sebelumnya, yang disebutkan lebih dulu
6S ;t:tt :&"i fri oir,,tQ)t +4 adalah perempuan yang berzina. Sebab ayat
ini berbicara tentang nikah dan mengutarakan
?u+t;-5 a;+-Ut L-,# :{,,it ,";l-41 keinginan menikah dengan melakukan khitbah
t-to5 [pinanganJ. Biasanya hal itu datang dari
,6u. pihak laki-laki, bukan dari pihak perempuan.
"Wahai sekalian mAnusia, takutlah kalian Adapun dalam konteks pembicaraan tentang
terhadap perbuatan zina. Karena ada enam perbuatan zina pada ayat sebelumnya yang
perkara yang terdapat dalam perbuatan zina, tiga
disebutkan lebih dulu adalah perempuan yang
di dunia dan tiga di akhirat. Adapun tiga perkara
berzina. Sebab kebanyakan faktoryang menjadi
yang di dunia adalah, perbuatan zina menghilang-
pemicu terjadinya perzinaan adalah dari pihak
kan keelokan dan sinar wajah, menyebabkan ke-
kaum perempuan. Perempuan adalah "bahan
fakiran dan mengurangi umur. Sedangkan, tiga
perkara yang di akhirat adalah, murka Allah SWT dasar" dalam perbuatan zina. Adapun dalam
buruknyahisab, dan adzab neraka." pernikahan, pihak laki-laki sebagai pihak asal
karena laki-laki yang biasanya meminta dan
9u
iy 4. t '*.fi\ i<l ii *.i it {;..i +l'} mengajukan keinginannya untuk menikah.
{rt - ,t Adalah informasi
yang didasarkan Pengertian kedua kalimat dalam ayat
pada hukum kelumrahan dan kelaziman ini tidaklah sama, seperti yang terlihat
yang berlaku sehingga pengharaman di sini secara sepintas. Kalimat yang pertama
maksudnya bukanlah pengharaman dalam arti {KF t ^4\ \ 6e v .;FrF menggambarkan laki-
istilah atau sesungguhnya yang identik dengan laki pezina, bahwa ia tidak tertarik kepada
makna larangan. Akan tetapi, yang dimaksud perempuan baik-baik, salihah, dan Mukminah.
di sini adalah memandang hal itu (menikah Akan tetapi, ia cenderung lebih senang dan
dengan pezina) sebagai sesuatu yang harus tertarik kepada perempuan pezina atau
dihindari dan dijauhi. perempuan musyrik. Sedangkan, kalimat yang
\-

'tAFSrRAt-MuNIR IILID 9 Surah an-Nuur

kedua 4!;r i g\ \\ \4)5:; \ qtl\t$ menggambar- mengenal agama, di mana mereka menghapus
kan perempuan pezina, bahwa ia tidak disukai kata kehormatan dan kesucian diri dari kamus
oleh laki-laki Mukmin yang saleh dan menjaga moral dan nilai-nilai, baik di timur maupun
diri. Akan tetapi, yang suka kepadanya adalah barat.
laki-laki bejat, pezina, dan laki-laki musyrik. (ojPt * u.i pfi| Dan diharamkan bagi
Dengan demikian, maknanya berbeda karena orang-orang Mukmin menikah dengan pe-
secara logika laki-laki pezina tidak suka rempuan pezina atau menikahkan perempuan
kecuali kepada perempuan pezina sepertinya, Mukminah baik-baik dengan laki-laki pezina.
maka tidak lantas perempuan pezina tidak Yang dimaksud dengan pengharaman di
disukai melainkan oleh laki-laki pezina seperti sini adalah melihat hal itu sebagai sesuatu
dirinya. yang tidak pantas dan seharusnya dihindari.
Ayat ini menielaskan adanya unsur pe- Pengertian di sini diungkapkan dengan
rasaan kecocokan, keserasian, kesepahaman, kata-kata "diharamkan" sebagai bentuk
mutualunderstanding, dan kedekatan di antara mubaalaghah atau intensifikasi serta mem-
kedua belah pihak; laki-laki dan perempuan. berikan penekanan lebih agar benar-benar
Akhir-akhir ini, kita sering mendengar para menghindari dan meniauhi hal itu. Sebab hal
artis dan para pelaku dunia seni dan dunia tersebut merupakan perbuatan menyerupai
hiburan lainnya tidak menikah melainkan orang-orang fasik, berpotensi memunculkan
dengan orang yang seprofesi' Sebab unsur tuduhan dan penilaian miring, omongan yang
perasaan cemburu menurut persepsi dan pan- tidak baik, merusak citra nasab, dan berbagai
dangan mereka harus dihilangkan agar kedua dampak negatif lainnya.
belah pihak masih bisa tetap terus melanjut- Ini adalah pendapat jumhur seperti Abu
kan aktivitasnya. fika tidak, maka pernikahan Bakar as-Shiddiq r.a., Umar bin Khaththab
yang ada terancam hancur dan putus. r.a., sejumlah Tabi'in, dan fuqaha al-Amshaar

Sebagaimana laki-laki yang baik-baik me- secara keseluruhan. Oleh karena itu, boleh
rasa tidak cocok melainkan dengan perempuan
saja menikahi perempuan pezina. Perzinaan
yang baik-baik. Begitu pula sebaliknya, perem- tidak menyebabkan perempuan diharamkan
puan yang baik-baik tidak terima jika suami- bagi suaminya dan tidak mengharuskan
adanya furqah (cerai) di antara keduanya'
nya berperilaku amoral, bejat, nakal, mene-
robos batasan-batasan kehormatan, dan Pendapat jumhur ini diperkuat oleh apa
yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani dan ad-
kesucian diri. Bahkan, barangkali dalam
Daraquthni dari hadits Aisyah r'a., ia berkata,
masalah ini perempuan lebih sensitif dan
protektif daripada laki-laki, dan terkadang
* )nt ov jnti*:;P
juga sebaliknya. Patokannya dalam hal ini
C; F *s *.Y
adalah tingkat kesadaran keberagamaan, i7)3 c.t;-, ^t$ :ie cw3? l:'l st15 ,{}u,
moral, sensitivitas, dan ghirah keagamaan
yang kuat untuk menjaga batasan-batasan iJu tj,i t+v,cq
dan kehormatan diri, jauh dari pandangan "Rasulullah saw. ditanya tentang seorang laki-
menjadikan hubungan antara laki-laki dan laki yangberzina dengan seorang Perempuan, dan
perempuan hanya semata-mata hubungan si laki-laki berkeinginan untuk menikahinya. Lalu
fisik napsu birahi belaka, sebagaimana yang Rasulullah saw. Pun bersabda, ',\tualnya adalah
umum berlaku pada hari ini di kalangan para perzinaan dan akhirnya adalah pernikahan- Hal
pengikut paham materialisme yang tidak yang haram tidak menjadikan sesuatu yang halal
menjadi haram."' (HR ath-Thabrani dan ad- Karena ini juga mencakup perempuan
Daruquthni) "nakal."
Ada sejumlah ulama salaf [Ali bin Abi
fuga hadits yang diriwayatkan oleh Abu Thalib r.a., Aisyah r.a., al-Barra r.a., dan Ibnu
Dawud dan an-Nasa'i, dari Ibnu Abbas r.a,
Mas'ud r.a. dalam sebuah versi riwayat darinya)
"ot
i,u'*t # ut jz ";r1t JL
iF: ;r* menuturkan, jika ada seorang laki-laki berzina
dengan seorang perempuan atau ada laki-laki
i6 (+:,yul* i1i oei q $ n aj;t lain berzina dengan perempuan tersebut, tidak
halal baginya menikahi perempuan tersebut.
v!-:*; j6 #
o'e
w,b ,Jl
, -
,-9trl
'c
j!
e

Ali bin Abi Thalib r.a. mengatakan, jika ada


'Ada seorang laki-laki datang menemui seorang laki-laki berzina, ia dan istrinya harus
Rasulullah saw.. la lalu berkata kepada beliau, dipisah. Begitu juga jika yang berzina adalah
'lstriku adalah PeremPuan yang tidak menolak istrinya. Dalil mereka dalam hal ini adalah
tangan orang yang memegang-megang (dulunya keharaman yang disebutkan dalam ayat ini
seorang pezina)!' Lalu Rasulullah saw. bersabda, tetap berlaku menurut zahirnya fyaitu haram
'lauhkanlah dirinya (dengan talak).' Laki-laki itu
dalam arti yang sesungguhnya) bahwa ayat
berkata, Aku khawatir diriku tidak kuat berpisah
dengannya, sehingga akhirnya terus mengikuti
(!{! i eflr) adalah bermakna larangan. ]uga
sejumlah hadits, di antaranya adalah hadits
dirinyd Rasulullah saw. bersabda, 'lika begitu,
nikmatilah istrimu itu."' (HR Abu Dawud dan yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari
an-Nasa'i)
'Ammar bin Yasir r.a., ia berkata, "Rasulullah
saw. bersabda,
Hadits ini merupakan dalil yang menunjuk-
Lj-;'t*r .i
kan boleh menikahi perempuan pezina. ;'1eri
Sabda Rasulullah saw., "Jika begitu, maka "Tidak masuk surga seorang dayyuuts (suami
nikmatilah istrimu it4" maksudnya janganlah yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap istri-
kamu mempertahankannya melainkan dalam nya)." (}IRAbuDawud)
kadar untuk bisa mendapatkan kesenangan
diri darinya. Kata G?\ Lu:,t'i1; artinya, me- Di
antaranya lagi adalah hadits yang
nikmati dan menggunakannya sampai batas diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ibnu
waktu tertentu. Dari sinilah muncul sebutan Umar r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
nikah mut'ah. Di antara contoh penggunaan
kata yang memiliki akar kata yang sama, yaitu
ayat 39 surah al-Mu'min,
,)61\ iaruit ieAt tyt6 gi)t5 ,xrri,
"Sesungguhnya kehidupan ini dunia
hanyalah kesenangan sementara." (al- 'atar uwrt (y" &L'iut fr'J iri;S er!-'nt5
Mu'min:39)
,pi q\(ag pt bAV i45
Adapun hukum haram yang disebutkan
Ada tiga orang yang tidak masuk surga dan
dalam ayat ini dikhususkan untuk sebab yang
Allah SWT tidak berkenan memandang mereka
menjadi latarbelakang turunnya ayat tersebut
p adahari Kiamat, y aitu anak yang durhaka kep ada
atau di-nasakh dengan ayat32 surah an-Nuu[
kedua orang tuanya, peremPuan yang kelaki-lakian
"Dan kawinkanlah orang-orang yang yang menyerupai laki-laki, dan orang yang tidak
sendirian di antara kalian." (an-Nuur: 32) memiliki rasa cemburu terhadap pasangannya.
*ur,**-*r",*l,.ro, ,,,,1{,
r7-b}1i,, ",r"n"nnr*

Ada tiga orang yang Allah SWT tidak berkenan Allah SWT mengharuskan penerapan
memandang mereka pada hari Kiamat, yaitu hukuman hadd dalam kasus perzinaan,
anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, yaitu seratus kali dera, serta mensyari'atkan
penenggak minuman keras, dan orang yang meng- hukuman rajam di dalamnya. Selain itu, Allah
ungkit-ngungkit pemberiannTa." (HR Ahmad) SWT melarang kaum Mukminin bersikap belas
kasih kepada pelaku, memerintahkan agar
Imam Ahmad berpendapat tidak sah akad
eksekusi hukuman hadd yang ada disaksikan
nikah dari seorang laki-laki baik-baik atas se-
oleh sejumlah orang agar terekspos.
orang perempuan pezina selama perempuan
fuga berdasarkan hadits yang telah di-
masih seperti itu hingga ia diminta untuk
sebutkan di atas,
bertobat. fika ia mau bertobat, akad itu sah.
Namun, jika tidak mau bertobat, tidak sah. G* 4rr- q *'"ot; tlt gXSr ,6t F.;u
Begitu juga, tidak sah menikahkan seorang
perempuan baik-baik dengan seorang laki-laki W:nt q 3riitlt tlls ;.1',it a_ GieS t;tt q
pezina hingga ia bertobat dengan tobat yang gri Ft &i Ft eW;Wt c+4
benarl tulus, dan sungguh-sungguh. Hal ini
berdasarkan ayat $"*i.:t J; 4t fil|. Ayat ini a-j a;;-Ut L*|j t;ir e d$l
seperti ayat,
"41 ,t\ ,itt;5
"mereka adalah perempuan-perempuan
yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan "Wahai sekalian mlnusia, takutlah kalian ter-
(pula) perempuan yang mengombil laki-laki hadap perbuatan zina. Karena ada enam perkara
I ain s eb ag ai piara a nnya. " (an- Nisa a": 25)
yang terdapat dalam perbuatan zina, tiga di dunia
dan tiga di akhirat. Adapun tiga perkara yang di
"apabila kamu membayar maskawin dunia adalah, perbuatan zina menghilangkan
mereka untuk menikahinya, tidak dengan keelokan dan sinar w aj ah, meny eb abkan kefakiran
maksud berzina dan bukan untuk menjadikan dan mengurangi umur. Sedangkan, tiga perkara
perempuan piaraan." (al-Maa'idah: 5) yang di akhirat adalah, murka Allah SWT, buruk-
nyahisab, dan adzab neraka."
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
Zina adalah persetubuhan seorang laki-
Kedua ayat di atas menunjukkan sejumlah
laki dengan perempuan pada lubang vagina-
hukum sebagai berikut.
nya tanpa ada ikatan pernikahan dan tidak
pula ikatan syibhu pernikahan karena adanya
7. Pengharaman Zina
persetubuhan dengan perempuan. Arti yang
Zina termasuk salah satu dosa besar ka-
lain, yaitu mempenetrasikan kemaluan laki-
rena Allah SWT mempersandingkannya de-
laki ke dalam kemaluan perempuan dihasrati
ngan perbuatan syirik dan pembunuhan,
dan diharamkan secara syara'. fika hal itu
"den orang-orang yang tidak memper- terjadi, muncullah hukuman hadd.
sekutukan Allah dengan sembahan lain dan Adapun perbuatan kaum Luth (liwaath,
tidak membunuh orang yang diharamkan Allah hubungan sesama jenis homoseksual dan
kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak lesbian) hukumnya menurut Imam asy-
berzina; don barongsiapa melakukan demikian Syafii dalam kitab al-Ashoh, Imam Malih
itu, niscaya dia mendapat hukuman yang Imam Ahmad, dan Abu Yusuf berstatus sama
berat." (al-Furqaan: 68) seperti zina. Oleh karena itu, orang yang
melakukannya disebut orang yang berzina [onani, masturbasi) pelakunya dikenai hu-
dan masuk ke dalam cakupan keumuman kuman ta'zir, dicela, dan dikecam.
ayat. Masih menurut Imam asy-Syafi'i, pelaku Adapun menyetubuhi binatang, para imam
juga dikenai hukuman hadd zina berdasarkan empat madzhab sepakat bahwa pelakunya
hadits yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari dikenai hukuman ta'zir dalam bentuk yang
Abu Musa al-Asy'ari r.a. dari Rasulullah saw., menurut penilaian hakim itu bisa memberikan
bahwasanya beliau bersabda, efek jera kepadanya. Sebab jiwa yang normal
menolak perbuatan seperti itu. Dalam Sunan
)q.\\4 |F1t ylt 6t\L an-Nasa'i diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.,
'Apabila seorang laki-laki 'mendatangi'
lakiJaki, maka kedua-duanya berzina." (HR al- A! *lr t d
Baihaqi) ";4t
"Tidak ada hukuman hadd bagi orang yang
menggauli binatangi (HR an-Nasa'i)
Sementara itu, menurut ulama Malikiyyah
dan ulama Hanabilah, hukuman hadd bagi Ini adalah hadits mauquuf yang memiliki
pelaku liwaath adalah rajam. Sementara status seperti hadits marfu'.
ada sebagian ulama Hanabilah berpendapat Adapun menyetubuhi mayat, menurut
hukumannya adalah dibunuh. Adakalanya de- ulama Malikiyyah, ia berhak mendapatkan
ngan cara melemparkannya dari ketinggian, hukuman hadd. Sebab itu adalah bentuk
menimpakan tembok ke tubuhnya, atau tindakan persetubuhan pada kemaluan anak
dengan melemparinya dengan batu. Adam sehingga menyerupai persetubuhan
Sementara itu, Imam Abu Hanifah ber- dengan perempuan yang masih hidup.
pendapat orang yang melakukan liwaath Sementara itu, ulama Hanafiyyah, ulama
hanya dihukum ta'ziir. Sebab tindakan liwaath Syafi'iyyah, dan ulama Hanabilah berdasarkan
tidak sampai menyebabkan percampuran pendapat yang paling rajih menurut mereka
nasab dan biasanya tidak sampai menyebab- mengatakan bahwa orang yang menyetubuhi
kan perseteruan yang sampai berujung pada mayat tidak dikenai hukuman hadd. Sebab itu
pembunuhan pelaku. Liwaath sendiri bukan- adalah tindakan yang tidak akan dilakukan
lah termasuk zina dan tidak ada mahar yang oleh orang yang memiliki jiwa yang normal
terkait dengannya. Oleh karena itu, tidak ada sehingga tidak perlu memberikan efek jera
hukuman hadd yang terkait dengannya. Selain kepada pelaku dengan hukuman hadd. Sama
itu, Rasulullah saw. memperbolehkan pem- seperti orang yang meminum air kencing
bunuhan terhadap seorang Muslim karena sehingga cukup diberi pembelajaran dengan
salah satu dari tiga sebab, yaitu pelaku zina hukuman ta'zir.
yang berstatus muhshan, pelaku pembunuhan Kesimpulannya adalah semua bentuk per-
terhadap seseorang tanpa hak, dan yang ketiga buatan-perbuatan tersebut adalah termasuk
murtad. Di sini, tidak disinggung tentang pelaku perbuatan haram dan munkar yang wajib
liwaath karena ia tidak disebut pelaku zina dan dijauhi.
tidak ada keterangan yang kuat dari Rasulullah
saw. bahwa beliau pernah memberikan suatu 2. KewaJiban Hukuman Hadd Zlna
keputusan tentang tindakan liwaath. Ini adalah hukum final yang ditetapkan
Fuqaha sepakat bahwa sihaaq Qesbian, oleh syara'. Sebelumnya, pada periode awal
menggesek-gesekkan kemaluan) dan istimnaa' masa Islam, hukumannya adalah dipenjara
dalam rumah bagi pelaku perempuan, sedang- Adapun hukuman hadd zina bagi pelaku
kan bagi pelaku laki-laki adalah dipermalukan yang berstatus muhshan adalah rajam
di depan umum dan dicaci maki, sebagaimana berdasarkan kesepakatan jumhur
firman Allah SWT dalam ayat, ulama. Hal ini berdasarkan hadits-hadits
"Dan para perempuan yang melakukan qauliyyah [ucapan) dan hadits-hadits
perbuatan keji di antara perempuan-perem- fi'liyyah [tindakan, praktik) yang telah
disebutkan di atas. Hadits-hadits ter-
puan kamu, hendaklah terhadap mereka ada
sebut mencapai tingkatan mutawatir.
empat orang saksi di antara kamu (yang me-
Oleh karena itu, hadits-hadits tersebut
nyaksikannya). Aitabila mereka telah memberi
membatasi keumuman ayat Al-Qur'an
kesaksian, maka kurunglah mereka (perempuan
yang ada, sebagaimana menurut jumhur
itu) dalam rumah sampai mereka menemui
ulama, hadits aahaadjuga bisa digunakan
ajalnya, atou sompai Allah memberi jolan (yang
sebagai dalil yang membatasi keumuman
lain) kepadanya. Dan terhadap dua orang yang
Al-Qur'an.
melakukanperbuatan keji di antara kamu, maka
Sedangkan, menurut pendapat ulama
berilah hukuman kepada keduanya. Jika kedua-
zahiriyyah, Ishaq, dan Imam Ahmad dalam
nya tobat don memperbaiki diri, maka biarkan-
sebuah versi riwayat darinya, hukuman
lah mereko. Sungguh, Allah Maha Penerima
hodd-nya adalah dera dan rajam dengan
tobat, Maha Penyayang." (an-Nisaa': 15-16)
berpegangan pada zahir hadits Ubadah
Kemudian aturan ini di-nasakh ber- bin Shamit r.a. di atas.
dasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Sementara itu, kelompok Khawarij
Muslim, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi dari berpendapat bahwa hukuman hadd-nya
Ubadah bin Shamit r.a. dari hadits yang telah tetap berupa dera seratus kali saja. Adapun
disebutkan di atas, rajam tidak disyari'atkan berdasarkan
ufru$' \,t'# frt;F 33
fi-trt&
tiga dalil dan argumentasi yang sudah di-
singgung di atas, berikut sanggahannya.

(zlti Yu'* #u, l$5 fi *;a,j uu Fuqaha sepakat, jika pelakunya adalah
budah maka hukuman hadd-nya adalah
'Ambillah dariku. Sungguh Allah SWT telah hanya dera saja sama seperti hukuman
memberi jalan lain kepada mereka (kaum Perem- hadd zina bagi pelaku yang belum ber-
puan yang berzina), yaitu laki-laki yang berzina
status muhshan. Hukuman rajam tidak di-
yang tidak berstatus muhshan dengan perempuan
berlakukan terhadap budak.
yang tidak berstatus muhshan adalah didera
Adapun hukuman hadd zina bagi pelaku
seratus kali dan diasingkan selama setahun. Laki-
yang belum berstatus muhshan fbelum
laki yang berzina yang berstatus muhshan dengan
pernah menikah) adalah dera sebanyak
p ere mp u an y ang b er st atu s muh sh an a dalah di der a
seratus kali dan dirajam." (HR Muslim, Abu seratus kali saja, tanpa ada tambahan
Dawud, dan at-Tirmidzi) hukuman pengasingan selama satu tahun,
berdasarkan pengertian eksplisit ayat.
Hukuman hadd zina ada dua macam, yaitu Selain itu, tidak boleh menambah-nam-
hukuman hadd zina bagi pelaku yang sudah bahkan sesuatu apa pun kepada ayat ter-
menikah (berstatus muhshan) dan hukuman sebut dengan hadits aahaad. Adapun hu-
hadd zina bagi pelaku yang belum menikah kuman pengasingan diserahkan kepada
fbelum berstatus muhshan). penilaian dan kebijakan imam sesuai
dengan kemashlahatan. Hadits qauliy lebih dipilih daripada
Sedangkan, menurut jumhur ulama, hadits fi'liy yang menerangkan bahwa
hukuman hadd-nya adalah dera seratus Rasulullah saw. menjatuhkan hukuman
kali dan diasingkan selama satu tahun. rajam terhadap dua orang Yahudi yang
Menurut ulama Syafi'iyyah dan ulama melakukan perzinaan. Selain itu, orang
Hanabilah, pengasingan dilakukan dengan yang berstatus muhshan dan beragama
cara pelaku diasingkan ke sebuah dae- Islam dalam kasus qadzf merupakan
rah yang jauh dari kampung halamannya syarat yang diperhitungkan berdasarkan
dengan jarak yang sama untuk shalat ijma. Sehingga status muhshan dalam
qashar fyaitu 89 km). Hal ini berdasarkan kasus perzinaan juga seperti itu, yaitu di-
hadits Ubadah bin Shamit r.a. di atas, perhitungkannya syarat beragama Islam
karena telah sempurnanya nikmat dalam
+-a6, *u+ f,ufi keduanya.

l;o)la uv
\ Jt, / +#\ Sedangkan menurut pendapat Imam
asy-Syafi'i, Imam Ahmad, dan Abu Yusul
"Laki-laki yang berzina yang belum hukuman hadd-nya adalah rajam jika
berstatus muhshan dengan perempuan yang mereka mengadukannya kepada kita dan
belum berstatus muhshan adalah dera seratus meminta putusan hukum dari kita. Hal ini
kali dan diasingkan selama satu tahun." berdasarkan hadits yang diriwayatkan
dalam Shahih Bukhari, Shahih Muslim
Sedangkan, menurut ulama Malikiy- dan Sunan Abu Dawud bahwasanya ada
yah, pelaku laki-laki tidak hanya diasing- dua orang Yahudi yang telah berbuat
kan, tetapi ia juga dipenjara di daerah zina dihadapkan kepada Rasulullah saw..
pengasingannya. Lalu beliau pun menjatuhkan hukuman
Sedangkan, bagi pelaku perempuan, hadd rajam terhadap keduanya. Orang
menurut kesepakatan mereka, tidak ada kafir sebagaimana orang Islam, butuh
hukuman pengasingan baginya karena tindakan yang bisa mencegah dan
dikhawatirkan akan terjadi perzinaan Iagi memberikan efek jera ketika terjadi
dengannya. perzinaan. Ditambah lagi bahwa kaum
Adapun hukuman hadd zina bagi kafir dzimmi adalah orang-orang yang
orang kafir dzimmi yang berstatus muh- harus berkomitmen mematuhi hukum-
shan adalah hanya dera bukan rajam hukum syari'at kita. Adapun hadits di
menurut ulama Hanafiyyah dan ulama atas, "Barangsiapa yang mempersekutu-
Malikiyyah. Hal ini berdasarkan hadits kan Allqh SWT maka ia bukonlah orang
yang diriwayatkan oleh Ishaq bin muhshan," tidak mencakup kafir dzimmi.
Rahawaih dari Abdullah bin Umar r.a. dari Sebab dalam istilah kita, orang kafir
Rasulullah saw., bahwasanya beliau ber- dzimmi tidak disebut dengan sebutan
sabda, orang musyrik. Adapun peng-qiyas-
an kepada hukuman hadd qadzf tidak
)u - aU
?,Z:J-..,-.J / i l';i u ada hukuman hadd bagi orang yang
"Barangsiapa yang mempersekutukan melakukan qadzf terhadap orang kafir.
Allah SWT maka ia bukanlah orang Itu adalah qiyas ma'al faariq [qiyas yang
muhshan." (HR Ishaq bin Rahawaih) kurang tepat karena ada titik perbedaan
-l

di antara keduanya). Syara' member- sabda Rasulullah saw. menyangkut seorang


lakukan hukuman hadd qadzf ini adalah budak perempuan,
dalam rangka memuliakan seorang
oL
Muslim dan memperbaiki citra dan
nama baiknya, sementara non-Muslim "lika ia berzina, maka deralah ia." (HR
tidak membutuhkan hal itu. Sebab Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Abu Dawud,
biasanya orang non-Muslim tidak begitu dan Ibnu Majah)
memedulikan dan mempermasalahkan
hal seperti itu. Selain itu, berdasarkan pula hadits yang
diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, dan
3. Pemegang Otorltas dalam MeneSakkan an-Nasa'i dari Ali bin Abi Thalib r.a., ia berkata,
HukumanHadd "Rasulullah saw. bersabda,
Sesungguhnya orang yang dituntut dan
dibebani tanggung jawab untuk menerapkan it & sbti ,, :51;6i 1;4Ar Y$
hukuman hadd adalah imam hakim atau " "li /
.'r,a4
wakilnya berdasarkan kesepakatan ulama.
Khithaab [pesan) dalam ayat {g.1riti} adalah "Tegakkanlah hadd terhadap budak-budak
ditujukan kepada para pemegang otoritas yang kalian miliki, baik yang telah berstatus
muhshan maupun yang belum." (HR Muslim,
pemerintahan dan kekuasaan. Ini adalah
Abu Dawud, dan an-Nasdi)
hukum yang berkaitan dengan usaha mem-
perbaiki semua manusia dan tanggung jawab Ada pula keterangan yang diriwayatkan
masalah ini disematkan pada pundak imam. oleh Ibnu Umar r.a., bahwasanya ia menegak-
Menegakkan simbol-simbol agama adalah kan hukuman hadd terhadap sebagian budak
kewajiban bagi kaum Muslimin dan dalam miliknya.
hal ini imam adalah yang melaksanakannya Sementara itu, ulama Hanafiyyah me-
atas nama mereka. Sebab tidak dimungkinkan ngatakan bahwa majikan tidak memiliki
seluruh kaum Muslimin yang ada memiliki otoritas untuk menegakkan suatu hukuman
satu suara dalam menegakkan huduud. Selain hadd terhadap budaknya. Hal ini berdasarkan
itu, hal tersebut dilakukan untuk mencegah ayat {brt[ o"$V +A$. Khithaab ayat ini tidak
terjadinya kekacauan dan kembalinya tradisi diragukan lagi ditujukan kepada para imam,
model jahiliyyah dalam menuntut balas. bukan kepada masyarakat umum, dan di sini
Dalam masalah ini,lmam Malik, dan Imam tidak dibedakan terpidana antara orang mer-
asy-Syafi'i menambahkan pihak lain, yaitu para deka dan budak. Hadits-hadits di atas, mak-
majikan menyangkut kasus yang menimpa sudnya adalah para majikan melaporkan
budak. Akan tetapi, menurut Imam Malik, kasus budak milik mereka kepada hakim agar
ini hanya dalam hukuman hadd dera, bukan ditegakkan hukuman hadd terhadap mereka.
hukuman hadd potong tangan. Sedangkan, Sedangkan, praktik yang dilakukan oleh
menurut Imam asy-Syafi'i berdasarkan se- Abdullah bin Umar r.a. adalah semata-mata
buah versi pendapat, berlaku kedua-dua- pendapat pribadinya dan tidak bisa diperten-
nya, yaitu hukuman hadd dera dan potong tangkan dengan ayat.
tangan. Dalil mereka berdua adalah hadits Sedangkan, petugas yang mencambuk
yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, at- adalah orang yang baik dan saleh sesuai
Tirmidzi, Abu Dawud, dan lbnu Majah dari pilihan imam.
4. Alat yang Digunakan untuk Mendera mencambuk.
Ulama berijma bahwa penderaan harus- Bagian-bagian tubuh yang dicambuk
Iah dengan cambuk yang tidak ada buahnya, dalam hukuman hadd danta'zirmenurut Imam
kondisinya tengah-tengah, yaitu tidak terlalu Malik adalah punggung. Hal ini berdasarkan
keras dan tidak terlalu lembek, sebagaimana sabda Rasulullah saw. dalam sebuah hadits
yang pernah dipraktikkan oleh Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari, Abu Dawud
Imam Malik dan Imam asy-Syafi'i me- dan at-Tirmidzi dari Ibnu Abbas r.a.,
ngatakan deraan dalam semua hukuman hadd
sama, yaitu deraan atau pukulannya tidak !* e"; JyUt
terlalu keras dan tidak terlalu lemah atau pelan. 'Ajukanlah bayyinah (saksi). lika tidak, maka
Sebab tidak ada suatu keterangan tentang hukuman hadd pada punggungmu." (HR Bukhari,
meringankan pukulan atau mengeraskannya. Abu Dawud, dan at-Tirmidzi)
Sementara itu, ulama Hanafiyyah mengata-
kan, pukulan atau cambukan dalam hukuman Sedangkan, menurut jumhur adalah se-
ta' zir adalahyang paling keras. Cambukan pada genap bagian tubuh kecuali wajah, kepala, dan
hukuman haddzinalebih keras dari cambukan kemaluan.
atau pukulan pada hukuman hadd menenggak Terdapat perbedaan pendapat tentang
minuman keras. Cambukan atau pukulan tata cara pencambukan jika terpidana adalah
terhadap terpidana dalam kasus menenggak laki-laki atau perempuan. Imam Malik me-
minuman keras lebih keras dari cambukan ngatakan bahwa laki-laki dan perempuan sama
atau pukulan pada terpidana dalam kasus dalam hukuman hodd, yaitu harus dilakukan
qadzf. Hal ini didasarkan pada praktik Umar di bagian punggung. Sementara itu, ulama
bin Khaththab r.a. yang sedikit meringankan Hanafiyah dan ulama Syafi'iyah mengatakan
pukulan atau cambukan terhadap terpidana laki-laki dicambuk dalam keadaan berdiri,
kasus menenggak minuman keras. sedangkan perempuan dalam keadaan duduk.
Hal ini berdasarkan pada perkataan Umar bin
5. fata Cara Mencambuk, Bentuknya, dan Khaththab r.a.
Tempat Pelal<sanannya Adapun masalah membuka pakaian ter-
Menurut jumhu4 cambukan yang dilaku- pidanayangakan dicambukdalam kasus pidana
kan harus memberikan rasa sakit, tetapi perzinaan, ada perbedaan pendapat juga di
tidak sampai melukai dan merobek. Algojo dalamnya.lmam Malik dan Imam Abu Hanifah
tidak boleh sampai mengangkat tangannya mengatakan pakaian terpidana ditanggalkan
terlalu tinggi hingga di atas ketiaknya fsampai kecuali bagian antara pusar dan lutut. Sebab
ketiaknya terlihat). Hal ini berdasarkan per- perintah mencambuk berarti harus langsung
kataan Umar bin Khaththab r.a. yang mem- terkena pada tubuhnya, tidak boleh ada yang
bawa sebuah cambuk yang sedang (tidak menutupi dan menghalangi. Sedangkan, bagi
terlalu keras dan tidak terlalu lembek) dan terpidana perempuan, tetap mengenakan
berkata kepada algojo, "Pukullah, tetapi iangan pakaian yang menutupinya. Namun, jangan
angkat tanganmu sampai terlihat ketiakmu. sampai pakaian itu menjadikan cambukan
Berikanlah setiap anggota tubuh hak dan yang dipukulkan tidak bisa memberikan efek
bagiannya (dari pukulan)." Selain itu, karena sakit. Imam al-Auza'i mengatakan bahwa
ayat {iirr +: q. nt V, €:J{ y-e} mengandung imam bebas memilih antara menanggalkan
pengertian larangan terlalu ringan dalam baju terpidana atau tidak.
Sementara itu Imam asy-Syafi'i dan Imam ancamAn hukuman hadd?' Kemudian Rasulullah
Ahmad berpendapat, bahwa terpidana yang saw. b erdiri dan meny amp aikan khutb ah,'Se sung-
akan menjalani hukuman hadd apa pun tidak guhnya umat-umat sebelum kalian binasa oleh
dilepas bajunya, kecuali al-Farwu dan al- karena jika ada orang terhormat di antara mereka
Hasywu [semacam jaketJ. fika tidak dilepas, melakukan pencurian, maka mereka membiar-
ia tidak akan merasakan cambukan yang kannya dan tidak menjatuhkan hukuman hadd
terhadapnya. Namun jika ada orang lemah
dilakukan terhadapnya. Hal ini berdasarkan
melakukan pencurian, maka mereka menerapkan
perkataan Ibnu Mas'ud r.a., "Di dalam umat
hukuman hadd terhadapnya. Sungguh demi Allah,
ini tidak ada istilah madd [pementangan), dan
seandainya Fathimah binti Muhammad mencuri,
tidak pula tajriid [penelanjangan)."
ni s c ay a aku p o t o n g t an g anny a."' (HR al- Kham sah )

6. Syafaat dalam Masalah Hukuman Hadd Abu Dawud meriwayatkan dari Ibnu Umar
(Menjadi Perantara untuk Melakukan Lobi r.a., bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw.
dalam Rangka Memintakan Ampunan atau
bersabda,
Keringanan Hukuman)
Yang dimaksudkan dengan ayat
(ii, ii;
firk ir}
a- "it, U adalah larangan memberi-
;* iut :sb Le J'
I i
J2> 'ab\i,; o i.-
t tr..14
dW y
kan keringanan hukuman hadd atau meng- 'J "-itt iw
gugurkannya. Ini menjadi dalil diharamkan- "Barangsiapa yang syafaatnya (perantara,
nya syafaat untuk menggugurkan hukuman melobi suPaya si terpidana dilepaskan dan tidak
hadd zina [menjadi perantara untuk melaku- dijatuhi hukuman) menghalangi pelalcsanaan
kan lobi-lobi agar hukuman hadd zina di- suatu hukuman hadd yang telah ditetapkan oleh
gugurkan dari terpidana). Itu adalah bentuk Allah SWT (yang telah divoniskan terhadap
melumpuhkan penegakan hukuman hadd seorang terpidana), maka berarti ia melawan
yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Begitu perintah Allah SWT"'(HR Abu Dawud)
juga haram hukumnya syafaat dalam semua
hukuman hadd yang lainnya. Hal ini ber- Selain itu, haram bagi imam atau hakim
dasarkan hadits yang diriwayatkan oleh al- menerima dan mengabulkan syafaat dalam
Khamsah, bahwasanya ketika Usamah bin Zaid masalah hukuman hadd. Hal ini berdasarkan
r.a. berusaha melakukan pensyafaatan untuk keterangan yang diriwayatkan oleh Imam
Fathimah binti al-Aswad al-Makhzumiyyah Malik dariaz-Zubair bin Awwam r.a.,
'bi
9s i3 y.t G4 xi
yang telah melakukan tindak pidana pencurian,
,+;4";:1 :";, *5
Rasulullah saw. berkata kepadanya,

( a*s fu ? fit :s'ttb'-,- e 'el J, n i6 +il plt il 'it:i gvtttt ;y


iGil^tr , e* q p)t ici'o\Uilt , &i
a7 $yt;s #i ?<.3 eit et"ir d1, iv
toP-l
2'-
5"-atv 'y:*\e6t'frt#
"Bahwasanya az-Zubair bin Awwam ber-
ut; #
,6
aljt
di it 9b papasan dengan seorang laki-laki yang sedang
tj,q gLi membawa seorang pencuri untuk dihadapkan
kepada sultan. Lalu az-Zubair melakukan
"Wahai Usamah, apakah kamu ingin melaku- pensyafaatan agar ia sudi melepaskan si pencuri
kan pensyafaatan dalam kasus kejahatan dengan itu. Lalu laki-laki itu berkata, 'Tidak, sampai aku
tq4r19*k
-1---\ TAFSTRAL-MuNrRJrrrp 9

membawanya ke hadapan sultan.' Lalu az-Zubair 9. Hikmah HukumanHadd


berkata,'Sesungguhnya syafaat adalah sebelum Sesungguhnya hukuman hadd meng-
kasusnya sampai ke meja sultan. Adapun jika telah gabungkan dan mengombinasikan antara
sampai ke meja sultan, maka terlaknatlah orang al-lilaam [pemberian rasa sakit) yang relatif
yang melakukan syafaat dan yang mengabulkan ringan dan al-lstlshlaah [usaha memperbaiki
syafaat;" (HRMalik)
dan meluruskan perilaku). Adapun al-Iilaam
7. Menggu{ah dan Merangsang, Kesadaran berdasarkan ayat {u.i1 ,"r; :qJSb maksudnya
untuk MeneSakkan Hadd hukuman disebut adzab. Pemberian hukuman
Ayat {,;lt c-ri|:9\';';4'9 # it} mengandung di sini juga dimaksudkan untuk memberi efek
pengertian mendorong kesadaran untuk me- jera dan memperbaiki perilaku. Sebab bisa
negakkan hadd, mematuhi perintah Allah SWT, juga yang diinginkan dari pemberian adzab
dan merealisasikan hukum-hukum-Nya dalam tersebut adalah sesuatu yang bisa mencegah
bentuk seperti yang telah Dia gariskan. terulangnya perbuatan yang sama. Dengan
demikian, maksud dan tujuan penerapan
8. Mempersakslkan Pelakanaan Ekekusi hukuman hadd adalah memperbaiki dan
HukumanHadd meluruskan.
Zahir ayat 4r*.9":t A '^nv v-ia tre q$F
menunjukkan keharusan adanya sejumlah 70. Apakah ayat, $^i.r|1d&-j;9iF Di-nasakh
orang Mukmin yang menghadiri dan me- ataukah Tidak?
nyaksikan pelaksanaan eksekusi hukuman Menurut pendapat kebanyakan ulama,
hadd.Hal itu bertujuan agar bisa memberikan ayat ini di-nasakh dengan ayat 32 surah an-
efek jera sekaligus menjadi peringatan, Nuur. Ulama Hanafiyyah mengatakan, jika
pelajaran, dan shock theropy. Akan tetapi, ada seorang laki-laki berzina dengan seorang
dalam hal ini fuqaha berbeda pendapat. perempuan, ia boleh menikahi perempuan
Ulama Hanafiyah dan ulama Hanabilah itu, dan juga boleh bagi laki-laki lain menikahi
mengatakan, hendaknya pelaksanaan eksekusi si perempuan tersebut. Ulama selain ulama
semua hukuman hodd dilakukan dengan di- Hanafiyyah juga mengatakan bahwa menikah
saksikan oleh sekelompok orang. Sebab dengan seorang perempuan pezina adalah
maksud dan tujuan dari hukumanhadd adalah sah. fika ada seorang istri berselingkuh,
memberikan efek jera dan pelajaran kepada pernikahan yang ada tidak rusak, begitu
manusia. Kata 1i;;d.rr; menurut pendapat Imam juga sebaliknya. fika ada seorang suami
Ahmad dan an-Nakah'i minimal adalah satu berselingkuh, ikatan pernikahan dengan
orang. istrinya juga tidak rusak.
Sementara itu, ulama Malikiyyah dan Diriwayatkan bahwa pada masa peme-
ulama Syafi'iyyah mengatakan bahwa proses rintahan Abu Bakar ash-Shiddiq f.?, ada
eksekusi semua hukuman hadd dianjurkan seorang laki-laki berzina dengan seorang
untuk dihadiri dan disaksikan oleh sejumlah perempuan. Lalu Abu Bakar r.a. menjatuhkan
orang, yaitu minimal dua orang menurut hukuman dera sebanyak seratus kali kepada
pendapat Imam Malik yang masyhut dan masing-masing dari keduanya. Kemudian
minimal empat orang menurut pendapat menikahkan mereka berdua dan mengasingkan
ulama Syafi'iyyah, salah satu versi pendapat mereka berdua selama setahun. Cara inilah
Imam Malik, dan menurut pendapat Imam al- yang diberlakukan sekarang di pengadilan-
Laits. pengadilan agama.
Keterangan serupa juga diriwayatkan dalam hal ini, Darul Harb dan Darul Islam
dari Umarbin Khaththab r.a.,lbnu Mas'ud r.a., adalah sama. Siapa pun yang berzina, ia di-
dan fabir r.a.. Dalam hal ini, Ibnu Abbas r.a. jatuhi hukuman hadd. Hal ini berdasarkan
berkomenta4'Awalnya adalah perzinaan dan zahir ayat di atas, ,iUG '-) .l< g*:i +Ai} q...............-A$

akhirnya adalah pernikahan. Perumpamaan (o-tt>


masalah ini adalah seperti seorang laki- Sementara itu, ulama Hanafiyyah me-
laki yang mencuri buah dari suatu kebun. ngatakan jika ada seorang Muslim tinggal di
Kemudian ia mendatangi pemilik kebun, Darul Harb dengan mendapatkan suaka dan
lalu membeli buah hasil perkebunannya itu. jaminan keamanan di sana, lalu ia berbuat
Dengan demikian, apa yang ia curi adalah zina di sana, kemudian ia pergi ke Darul Islam,
haram apa yang ia beli adalah halal." maka ia tidak dikenai hukuman hadd. Sebab
Sementara itu, ada sebagian ulama ter- perzinaan terjadi di sebuah tempat yang tidak
dahulu mengatakan bahwa ayat ini adalah dipimpin orang Islam sehingga tidak memiliki
muhkqmah dan tidak di-nasakh. Berdasarkan otoritas dan wewenang atas tempat tersebut.
hal ini, mereka pun berpendapat, jika ada Akan tetapi, perzinaan yang dilakukan itu
seorang suami berselingkuh (berzina), ikatan tetaplah haram meskipun tidak ada hukuman
pernikahan antara dirinya dengan istrinya hadd atas dirinya. Ia harus bertobat dari
menjadi rusak. Begitu juga sebaliknya, jika ada perbuatan yang haram.
seorang istri berselingkuh (berzina), ikatan
pernikahan antara dirinya dengan suaminya t' ..HUXUff l(EIlOA
menjadi rusak. Sementara ada sebagian lagi
dari mereka yang mengatakan bahwa ikatan HUKUMAN HADD TINDAK PIDANA QADZF
pernikahannya tidak rusak, tetapi suami di-
perintahkan untuk menceraikan istrinya Surah an-Nuur Ayat 4-5

fi1Fs'r'a g:Vtfu1 i,#, rA:i-lv


yang telah berbuat zina. Seandainya ia tetap
mempertahankannya dan tidak mencerai-
kannya, ia berdosa. Tidak boleh menikahi
perempuan yang berbuat zina dan tidak
* |{'v?4 ?,u;r,i
boleh menikah dengan laki-laki yang berbuat a$Wv+!g,b\iS
zina. Akan tetapi, jika tampak ada tobat
yang sungguh-gungguh dari laki-laki yang i"+3fr^
berzina atau perempuan yang berzina, laki- "Dan orang-orang yang menuduh peremPuan'
laki itu dan perempuan itu boleh dinikahi. perempuan yang baik (berzina) dan mereka tidak
Dalil mereka sudah disebutkan di bagian mendatangkan empat orang saksi, maka deralah
terdahulu. mereka delapan puluh kali, dan janganlah kamu
terima kesal<sian mereka untuk selama-lamanya.
77. Keumuman Pen(haraman Mereka itulah orang-orang yang fasik, kecuali
Allah SWT mengharamkan perbuatan zina mereka yangbertobat setelah itu dan memperbaiki
(dirinya), maka sungguh, Allah Maha Pengampun,
dalam Kitab-Nya di mana pun di alam ini. fika
Maha Peny ay ang)' (an-Nuur: 4-5)
ada seseorang berbuat zina ia harus dijatuhi
hukuman hadd. lni adalah pendapat jumhur
(lmam Malih Imam asy-Syafi'i, Abu Tsauc dan Qiraa'aat
Imam Ahmad). Ibnu Mundzir mengatakan, {-r,;*:jr} al-Kisa'i membaca p(-iJJl5.
l'raab lempar dengan sesuatu yang membahayakan
4i,k prg[]
rata (;o fy aiuaca nashab
;,jG atau menyakitkan. Kata ini dipinjam untuk
sebagai mafuul muthlaq, sedangkan kata mengungkapkan pengertian melemparkan
(;lLF dibaca nashab sebagai tamyiiz. tuduhan telah berbuat zina karena ini juga
(Gu Isim
{r11}masuhuul di sini mengandung kemudharatan dan menyakitkan.
".ltir)
adakalanya berkedudukan i'rab nashab Adapun menuduh dengan tuduhan selain zina,
sebagai mustatsnaa, seakan-akan diucapkan seperti memanggil, "Hai orang fasik," atau "Hai
480' i,y atau berkedudukan i'rab rafa' se- peminum khamar," sanksi hukumannya adalah
bagai mubtada', sedangkan khabar-nya adalah berbentuk hukuman ta'zir, bukan hukuman
$U"*;rr3f). hadd.
Atau berkedudukan i'rab jarc -""\ t;I:.'i
sebagai $'s 7b Kemudian mereka tidak
badal dari Dhamir (eF yang terdapat pada mendatangkan empat orang saksi untuk
t<ata 4,#y. membuktikan kebenaran tuduhan mereka.
Yaitu perempuan yang dituduh memang benar-
Bala(hah benar telah melakukan perzinaan berdasar-
kan kesaksian empat orang saksi yang benar-
4i;;. ;.iVh Di sini terdapat isti'aarah, benar melihat dan menyaksikan kejadiannya
yaitu meminjam kata <,ylry [melempar dengan
dengan mata kepala sendiri.
kerikil atau semacamnya) untuk sesuatu
Kata (,r-r|j| adalah bentuk jamak dari
yang bersifat maknawi atau abstrak, yaitu
kata 14*'j,; yang artinya (-L:JD [saksi). Disebut
melemparkan tuduhan dengan lisan karena
saksi karena saksi menginformasikan sesuatu
kedua-duanya memiliki kesamaan, yaitu sama-
berdasarkan kesaksikan, pengetahuan dan
sama menyakitkan.
amanah.
44tnn ,irt} Kata (r1"'} dan {,;;_.,} adalah Menurut ulama Syafi'iyyah, kesaksian
bentuk shigot atau pola kata muboalaghoh,
suami maqdzuufah fperempuan yang dituduh
mengikuti wazan'fa' uul" dan "fa' iil."
berbuat zina) adalah tidak diterima dan tidak
diperhitungkan. Sedangkan, menurut Imam
Mufradaat Lughawlyyah Abu Hanifah diterima dan diperhitungkan.
(-G*Jr :';;- tlbb Dan orang-orang yang (iirli6} Maka deralah masing-masing
menuduh perempuan-perempuan yang baik- dari para penuduh itu.
4t'-;i i;4-r. ? tji;
baik, menjaga kesucian diri, merdeka, baligh, y:p Dan janganlah kalian
berakal, dan Muslimah, dengan tuduhan telah terima kesaksian mereka untuk selamanya.
berbuat zina. Maksudnya adalah pelaku tindak pidana
Di sini tidak ada perbedaan antara yang qadzf, ke-'adaalah-annya fintegritas moral
dituduh itu adalah laki-laki atau perempuan. dan kredibilitas) menjadi gugur. Oleh karena
Akan tetapi, yang disebutkan secara khusus itu, apa pun bentuk kesaksian mereka tidak
adalah perempuan karena semata-mata me- diterima karena ia adalah orang yang suka
nyesuaikan dengan sebuah realitas kejadian membuat-buat kebohongan. Hal itu [tidak
yang teriadi. Selain itu, bisa pula tuduhan diterimanya kesaksian pelaku tindak pidana
perzinaan terhadap perempuan adalah yang qodzfl tidak disyaratkan harus terlaksana
lebih sering terjadi dan jauh lebih serius pemenuhan hukuman hadd qadzfatas dirinya.
kekejiannya. Sebab kedua hukuman yang disebutkan di sini
Ar-Ramyu secara etimologi aftinya me- sama-sama sebagai implikasi tindakan qadzf,
-

tanpa ada pengurutan di antara keduanya, 4;k ;.f p ;{+}. Dengan demikian, hukuman
sehingga keduanya langsung muncul secara hadd tetap tidak bisa gugur dengan adanya
bersamaan. tobat berdasarkan kesepakatan, dalam rangka
Sementara itu, menurut Imam Abu tetap menjaga hak hamba. Oleh karena itu,
Hanifah, tidak diterimanya kesaksian pelaku istitsnaa' menurut zahirnya kembali kepada
tindak pidana qadzf iika memang pemenuhan tertolaknya kesaksian dan vonis fasik. Dengan
hukuman hadd atas dirinya terlaksana. adanya tobat dari pelaku, kesaksiannya
Kata (r+i! (buat selamanya) maksudnya kembali diterima dan vonis fasik terhapus dari
adalah selama ia tidak bertobat. Sedangkan, dirinya, tetapi ia tetap dikenai hukuman hadd
menurut Imam Abu Hanifah, selamanya di sini qodzf.
adalah memang selama-lamanya sampai akhir
hayatnya. Persesuaian Ayat
{rr-16, l q;iy Dan mereka itulah orang- Setelah memunculkan perasaan tidak
orang yang ditetapkan vonis fasik karena suka untuk menikahi perempuan pezina dan
mereka telah berbuat dosa besar. menikah dengan laki-laki pezina, Allah SWT
{q j" 4 trl.G ,.ir i1}
Kecuali orang-orang melarang tindakan qadzf, yaitu menuduh
yang bertobat setelah itu dari perbuatan qadzf orang lain berbuat zina, menjelaskan hukuman
yang pernah diperbuatnya. hadd di dunia, yaitu didera sebanyak delapan
$,A;Vy Dan mereka mengadakan per- puluh kali, dan hukumannya di akhirat, yaitu
baikan diri dan memperbaiki amal-amal per- adzab yang menyakitkan dan memilukan
buatan mereka dengan mengoreksi dan me- selagi pelaku tidak bertobat.
luruskannya, termasuk di antaranya adalah Indikasi-indikasi yang ada menunjukkan
memasrahkan diri untuk menerima hukuman bahwa yang dimaksud dengan tuduhan
hadd atau meminta kehalalan dari korban dalam ayat ini adalah tuduhan telah ber-
yang telah dituduhnya (meminta maaf). buat zina berdasarkan iima ulama. Pertama,
$i rt, if! tcarena sesungguhnya Allah sebab sebelumnya didahului oleh pem-
SWT Maha Pengampun terhadap perbuatan bicaraan tentang zina. Kedua, penyebutan
qadzf yangpernah mereka lakukan. kaum perempuan di sini dengan sebutan
{r-j} Lagi Maha Penyayang dengan mem- al-Muhshanaat yang artinya adalah para
berinya ilham dan inspirasi untuk bertobat. perempuan yang menjaga kehormatan dan
Dengan adanya tobat kefasikan mereka kesucian dirinya dari perbuatan zina. Ketiga,
telah berakhir dan kesaksian mereka kem- disyaratkannya pembuktian tuduhan yang ada
bali bisa diterima menurut ulama Syafi'iyyah. dengan empat orang saksi dan jumlah empat
Sedangkan, menurut ulama Hanafiyyah, ke- orang saksi tidak dituntut kecuali dalam
saksian mereka tetap tidak bisa diterima kasus perzinaan. Keempat, telah terbentuknya
karena menurut mereka istitsnaa' (penge- ijma bahwa hukuman dera tidak meniadi
cualian) yang ada di sini adalah kembali keharusan dalam kasus tuduhan selain zina,
kepada kalimat yang ketiga, yaitu 4e .4t?t seperti tuduhan mencuri, tuduhan menenggak
;;.Ldr). minuman keras, dan tuduhan kafir.
Sedangkan, menurut ulama Syafi'iyyah, Dengan keseluruhan empat indikasi ter-
istitsnaa' tersebut kembali kepada pokok sebut, bisa diambil kesimpulan bahwa yang
hukum dan seluruh kalimat yang ada se- dimaksud dengan tuduhan dalam ayat ini
belumnya, kecuali kalimat yang pertama, yaitu adalah tuduhan berbuat zina.
Tafsir dan Penfelasan baik kaum perempuan yang memiliki sifat
Kedua ayat ini menjelaskan hukum tindak iffah (menjaga diri dari perbuatan-perbuatan
'

pidana qadzfterhadap perempuan muhshanah, bejat), berstatus merdeka, dan Muslimah


yaitu perempuan yang baligh, berakal, dan dengan cara melemparkan tuduhan telah
'afiifah fperempuan baik-baik, memelihara berbuat zina (qadzfl terhadap mereka tanpa
kehormatan dan kesucian diri dari perbuatan bisa membuktikan kebenaran dan keabsahan
yang tidak baik dan amoral). Pelakunya dikenai tuduhannya dengan mendatangkan empat
hukuman hadd dera sebanyak delapan puluh orang saksi yang menyaksikan sendiri, ada
kali. Begitu juga dengan pelaku qadzfterhadap tiga hukum bagi mereka, sebagai berikut.
laki-laki yang 'afiif flaki-laki baik-baik yang 1. Dijatuhi hukuman dera sebanyak delapan
menjaga kehormatan dan kesucian diri dari puluh kali.
perbuatan yang tidak baik) berdasarkan 2. Kesaksiannya ditolak dan tidak diterima
kesepakatan. Tindakan qadzf terhadap laki- selama hidupnya dalam kasus apa pun.
laki juga masuk ke dalam cakupan substansi 3. Divonis sebagai orang fasik bukan orang
ayat ini, seperti pengharaman lemak babi yang adil, baik di mata Allah SWT maupun di
masuk ke dalam cakupan substansi peng- mata manusia, baik tuduhan atau qadzf
haraman dagingnya. Kenapa yang disebutkan yang dilontarkannya adalah bohong
secara khusus di sini adalah kaum perem- belaka maupun benar. Kefasikan makna-
puan? Sebab tindakan qadzf terhadap kaum nya adalah, keluar dari rel ketaatan
perempuan adalah lebih keji dan perbuatan kepada Allah SWT.
zina mereka adalah lebih buruk. Sementara
dalam masalah tindak kriminal pencurian, Ini menunjukkan bahwa tindakan qadzf
laki-laki lebih berani dan lebih memiliki ke- termasuk salah satu perbuatan dosa besar.
mampuan untuk melakukannya. Oleh karena Tindakan tersebut berimplikasi pelakunya
itu, dalam ayat tentang hukuman hadd pen- mendapat kecaman dan hujatan. Selain itu,
curian, Iaki-laki disebutkan lebih dulu. merupakan bentuk tindakan mencemarkan
Di sini digunakan kata-kata 1,rr*iyry dan menodai kehormatan serta nama baik
4-*;i16y untuk memberikan isyarat bahwa kaum perempuan Mukminah.
melakukan tindakan qadzf terhadap orang Akan tetapi, ada syarat bagi pelaku qadzf
yang 'afiif [orang baik-baik, orang yang men- seperti yang dinash dalam ayat, yaitu pelaku
jaga diri dari perbuatan keji dan bejat) baik tidak bisa mendatangkan empat orang saksi.
laki-laki maupun perempuan, merupakan Begitu juga, kaidah dan prinsip-prinsip
tindakan yang berimplikasi sanksi hukuman syara' menghendaki syarat yang lain, yaitu ia
hadd qadzf. Adapun orang yang memang adalah orang mukallaf, baligh, berakal, atas
sudah dikenal bejat dan nakal, tidak ada kemauan dan kesadaran sendiri, mengetahui
sanksi hukuman hadd atas seseorang yang pengharaman tindakan qadzf dalam arti yang
melakukan tindakan qadzf terhadap orang sesungguhnya atau secara hukum. Apabila
seperti itu. Karena orang fasik tidak memiliki pelaku tidak tahu pengharaman tindakan
kehormatan dan martabat yang harus dijaga qadzf, statusnya dianggap seperti orang yang
dan dihormati. sudah tahu fseperti orang yang baru masuk
Makna ayat-ayat di atas adalah sesung- Islam). Sebab sebenarnya ia sudah memiliki
guhnya orang-orang yang mencaci maki, cukup waktu yang memungkinan dirinya
menjelek-jelekkan, dan mencemarkan nama untuk mengetahui hukum-hukum syara'.
-t

Sedangkan, syarat al-Maqdzuuf fkorban, baligh berdasarkan sabda Rasulullah saw.


atau orang yang dituduh) seperti yang di-nash dalam sebuah hadits yang sudah populer
dalam ayat adalah ia merupakan orang yang yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu
berstatus muhshan (ihshaan qadzfl. Dawud, an-Nasa'i, Ibnu Majah, dan al-Hakim
Adapun syarat-syarat status ihshaan qadzf dari Aisyah r.a. bahwa al-Qalam (pentaklifan)
ada lima. Pertama dan kedua, yaitu baligh tidak diterapkan atas tiga kriteria orang yang
dan berakal atas dasar pertimbangan kedua di antaranya yaitu anak kecil dan orang gila.
kriteria ini merupakan prasyarat sifat 'ffih Sedangkan, untuk syarat berstatus mer-
[menjaga diri) dari perbuatan zina. Ketiga, deka, budak adalah orang yang kurang (baca:
berstatus merdeka karena ini adalah salah rendah) status, martabat dan kedudukannya
satu makna al-Ihshoan. Keempat, beragama sehingga tuduhan zina yang dilontarkan ter-
Islam berdasarkan sabda Rasulullah saw. hadapnya tidak begitu serius dampaknya.
dalam hadits yang telah disebutkan di atas, Sedangkan, syarat'iffah dari perbuatan
zina disebabkan hukuman hadd yang diber-
.** av yU lsri ,y lakukan untuk pembuktian terbalik yaitu
"Barangsiapa yang mempersekutukan sesuatu menyatakan kebohongan si pelaku qadzf.lika
dengan Allah SWT maka ia bukanlah orang orang yang dituduh adalah memang seorang
muhshan." pezina, qadzf yang dilontarkan terhadap
dirinya berarti bena4 sehingga orang yang
Kelima, memiliki sifat'ffih [menjaga diri) melontarkan qadzf tersebut tidak terkena
dari perbuatan zina. hukuman hadd. Begitu juga jika orang yang
Orang gila, anak kecil, budak, orang kafir; dituduh itu adalah orang yang menyetubuhi
dan orang yang berbuat zina bukanlah orang seorang perempuan karena syubhat atau ber-
yang berstatus muhshan. sehingga orang yang dasarkan pernikahan yang rusak (tidak sah),
melakukan qadzf terhadap salah seorang dari pelaku qadzf terhadapnya tidak bisa dikenai
mereka tidak terkena sanksi hukuman hadd. hukuman hadd. Sebab perbuatan orang yang
Ia hanya dikenai sanksi hukuman ta'zirkarena dituduh mengandung unsur kesyubhatan zina.
ia telah melakukan perbuatan yang menyakiti fika ada budak atau orang kafir yang
orang lain. memiliki sifat' ffih dariperbuatan zina sehingga
fika diperhatikan, zahir ayat di atas dari satu sisi ia adalah orang yang muhshan.
mencakup semua perempuan 'afiifah [pe- Namun, dari sisi lain orang tersebut bukan
rempuan baik-baih perempuan yang memiliki muhshan. Hal itu menjadi unsur syubhat dalam
sifat 'iffah atau menjaga diri dari perbuatan ke-muhshan-annya. Oleh karena itu, orang
zina), baik perempuan Muslimah maupun yang melakukan qadzf terhadapnya juga tidak
perempuan kafir, baik perempuan merdeka bisa dikenai hukuman hadd qadzf disebabkan
maupun perempuan budak. Hanya saja, adanya unsur kesyubhatan tersebut.
fuqaha menyatakan bahwa syarat-syarat sta- Semestinya, pernikahan juga dimasukkan
tus ihshaon dalam masalah qadzf ada lima, sebagai salah satu kriteria status ihshaan,
yaitu Islam, berakal, baligh, berstatus merdeka hanya saja dalam hal ini para ulama tidak
dan memiliki sifat 'iffah dari perbuatan memperhitungkannya. Sebab qadzf yang ter-
zina. Berdasarkan hadits di atas, Islam kami jadi di antara suami istri memiliki hukum ter-
perhitungkan sebagai salah satu syarat ihshaan sendiri seperti yang akan dijelaskan dalam
qadzf. Sedangkan, untuk syarat berakal dan ayatli'aan di bawah nanti. Dengan begitu, ayat
-fArsrR Ar-MuN
rR Jr rrD 9

li'aan tersebut membatasi keumuman isim Menurut zahir keumuman ayat di atas,
maushuul dalam ayat di atas (.r(*iit:t;;.l.lbb. jika keempat saksi yang ada salah satunya
Zahir ayat4,t'n
?",rjt, i tF menunjukkan adalah suami dari perempuan yang dituduh,
bahwa suatu tuduhan berbuat zina bisa masuk hal itu cukup dan bisa diterima. Ini adalah
ke dalam kategori perbuatan qadzf dengan pendapatyang diambil oleh ulama Hanafiyyah.
ancaman hukuman hadd qadzf. fika penuduh Sementara itu, Imam Malik dan Imam asy-
atau pelaku qadzf tidak bisa mendatangkan Syafi'i mengatakan, suami tidak bisa menjadi
empat orang saksi yang memberikan kesaksian salah satu dari keempat saksi tersebut. Oleh
bahwa mereka memang benar-benar melihat si karena itu, suami harus melakukan li'aan,
tertuduh telah berbuat zina. Penggunaan kata sementara tiga saksi lainnya dikenai hukuman
{1;i!F dengan huruf ta' zahirnya memberikan hadd qadzf. Sebab memberikan kesaksian
pengertian bahwa keempat saksi itu haruslah tentang perbuatan zina masuk kategori qadzf,
laki-laki. Hal ini diperkuat dengan aturan sementara jumlah saksi yang diminta tidak
hukum bahwa kesaksian kaum perempuan lengkap karena hanya tiga saja.
tidak diperhitungkan dalam masalah huduud Menurut zahir kemutlakan ayat di atas,
berdasarkan kesepakatan. para saksi boleh datang dan memberikan ke-
Ayat tersebut tidak mensyaratkan empat saksiannya secara terpisah dalam satu majelis
orangsaksi itu merupakan orangyangmemiliki atau secara bersama-sama. Zahir kemutlakan
ahliyyah fkelayakan, kompetensi) untuk men- ayat inilah yang diambil oleh ulama Malikiyyah
jadi saksi. Akan tetapi, muncul perbedaan dan ulama Syafi'iyyah, sama seperti kesaksian
pendapat di antara para ulama tentang syarat dalam hukum-hukum lainnya.
apakah saksi haruslah orang yang berstatus Sementara itu, Imam Abu Hanifah me-
adil [memiliki kredibilitas serta integritas ngatakan, kesaksian mereka tidak diterima
keagamaan dan moral). Ulama Syafi'iyyah me- melainkan jika mereka datang dan memberi-
ngatakan, disyaratkan saksi haruslah orang kan kesaksian secara bersama-sama, bukan
yang memiliki 'adaalah [kredibilitas serta sendiri-sendiri. fika mereka datang dan mem-
integritas keagamaan dan moral). Sementara berikan kesaksian secara sendiri-sendiri,
di pihak lain, ulama Hanafiyyah mengatakan kesaksian mereka tidak diterima. Sebab satu
bahwa itu tidak disyaratkan. orang saksi ketika ia memberikan kesaksian
fika ada empat orang fasik bersaksi, me- justru ia berubah menjadi pelaku qadzf dan
nurut ulama Syafi'iyyah mereka juga dianggap ia tidak mendatangkan empat orang saksi,
sebagai pelaku qadzf. Oleh karena itu, mereka sehingga ia dikenai hukuman hadd qadzfdan ia
juga dikenai hukuman hadd qadzf bersama tidak lagi layak untuk memberikan kesaksian.
dengan pelaku qadzf. Sedangkan, menurut Pendapat ini juga dikutip dari Imam Malik.
ulama Hanafiyyah, mereka berempat tidak Menurut zahir ayat juga, seorang pelaku
dikenai hukuman hadd qadzf dan pelaku qadzf dikenai hukuman hadd qadzfjika ia hanya
qadzf juga tidak dikenai hukuman hadd bisa mendatangkan dua atau tiga orang saksi.
qadzf Sebab kesaksian mereka berempat itu Begitu pula, kedua atau ketiga saksi itu juga
menetapkan adanya syubhat perbuatan zina dikenai hukuman hadd qadzfjika mereka tidak
sehingga hukuman hadd tidak bisa dikenakan bisa melengkapi jumlah mereka, yaitu empat
terhadap mereka dan pelaku qadzf. Begitu orang. Hal ini berdasarkan praktik Umar bin
juga hukuman hadd zina tidak bisa dijatuhkan Khaththab r.a. yang menginstruksikan untuk
terhadap orang yang dituduh. menjatuhkan hukuman hadd qadzf terhadap
TAFSIRAL-MUNIRJILID 9

tiga saksi dalam kasus qadzf, yaitu Syabl bin memelihara hak hamba [hak personal) yang
Ma'bad, Abu Bakrah [Nufai' bin Harits) dan kehormatan dan nama baiknya dilanggar.
saudara laki-lakinya yang bernama Nafi'. Akan tetapi, para ulama berselisih pendapat
Mereka bertiga menjadi saksi atas al-Mughirah tentang manakah unsur yang lebih dominan
bin Syu'bah r.a. yang dituduh berbuat zina. dalam hukuman hadd qadzf, apakah unsur hak
Sedangkan, saksi yang keempat, yaitu Ziyad, Allah SWT ataukah unsur hak hamba.
dalam kesaksiannya ia tidak memberikan Dalam hal ini, ulama Syafi'iyyah me-
kesaksian dalam bentuk yang tegas dan ngatakan bahwa yang lebih dominan dan
eksplisit tentang hakikat tindakan perzinaan' diprioritaskan adalah hak hamba dengan
Khithaab atau pesan dalam ayat (;ir-; pertimbangan bahwa hamba sifatnya butuh,
tL;. r; iy aitu;ukan kepada para waliyyul sedangkan sifat Allah SWT adalah Mahakaya
amri dan pemegang otoritas pemerintahan. tiada butuh kepada apa pun. Sementara itu,
Zahir keumuman ayat ini mencakup pelaku ulama Hanafiyyah berpendapat bahwa yang
yang berstatus merdeka dan budak sehingga dominan dan diprioritaskan adalah hak Allah
hukuman hadd mereka berdua adalah sama, SWT karena dengan memenuhi hak-Nya,
yaitu delapan puluh kali dera. Ini adalah secara otomatis kemashlahatan hamba juga
pendapatlbnu Mas'ud r.a., al-Awza'i, dan ulama terwujud.
Syi'ah. Sementara itu, fuqaha lainnya sepakat Perbedaan sudut pandang di atas ber-
bahwa hukuman hadd qadzf bagi pelaku yang implikasi munculnya perbedaan pendapat
berstatus budak adalah separuhnya, yaitu dalam sejumlah contoh kasus. Di antaranya
empat puluh kali dera. sebagai berikut.
Zahir ayat tersebut juga menunjukkan t. |ika korban meninggal dunia sebelum ia
bahwa hakim melaksanakan hukuman hadd mengajukan pemenuhan hukuman hadd
qadzf meskipun korban tidak mengajukan atas pelaku, menurut ulama Hanafiyyah
tuntutan dan gugatan. Ini adalah pendapat hukuman hodd meniadi gugur karena
Ibnu Abi Laila. Sementara itu, jumhur ulama lebih mempertimbangkan hak Allah SWT'
berpendapat bahwa pelaku qadzf tidak dikenai Sedangkan, menurut ulama Syafi'iyyah,
hukuman hadd melainkan dengan berdasarkan hukuman hadd tidak gugur, tetapi ahli
tuntutan dari korban. Sedangkan, Imam Malik warisnya mewarisi hak penuntutan untuk
mengatakan fika imam mendengar pelaku dilaksanakannya hukuman hadd karena
melontarkan qadzf, ia menjatuhkan hukuman lebih mempertimbangkan hak hamba.
hadd qadzf atas dirinya walaupun korban 2. fika ada seseorang melakukan qadzf
tidak mengajukan tuntutan. Hal ini dilakukan terhadap beberapa orang dengan satu
jika imam memiliki para saksi yang adil serta kalimat atau beberapa kalimat, menurut
mengetahui dan menyaksikan qadzf yang di- ulama Hanafiyyah, di sini berlaku prinsip
lontarkan si pelaku. Kesimpulannya adalah me- at-Tadaakhul untuk hukuman hadd yang
nurut empat madzhab, imam tidak menegakkan ada. Dalam artian, pelaku hanya dikenai
hukuman hadd qadzfatas pelaku qadzf, kecuali satu kali hukuman hadd qadzfkarena lebih
berdasarkan adanya tuntutan dari korban. mempertimbangkan hak Allah SWT sama
Penegakan hukuman hadd qadzf mengan- seperti orang yang berzina, mencuri, atau
dung dua unsur pertimbangan. Pertama, me- menenggak minuman keras berkali-kali.
melihara hak Allah SWT [hak publik) dalam Sedangkan, menurut ulama Syafi'iyyah,
menjaga kehormatan dan nama baik. Kedua, hukuman hadd qadzfdalam kasus seperti
ini tidak mengalami at-Tadoakhul sehingga Tertolaknya kesaksian pelaku qadzf ber-
pelaku dikenai hukuman hadd qadzfbebe- sifat umum mencakup kesaksian darinya se-
rapa kali sesuai dengan jumlah korbannya belum qadzf atausetelah qadzf.Selain itu, men-
tersebut karena lebih mempertimbang- cakup kesaksian orang yang ketika melakukan
kan hak hamba. qadzf, ia masih kafir, kemudian masuk Islam.
3. fika korban memaafkan dan membebas- Hanya saja, ulama Hanafiyyah mengecualikan
kan pelaku dari hukuman hadd qodzf, orang kafir yang dikenai hukuman hadd
menurut ulama Syafi'iyyah, hukuman qadzf, kemudian setelah itu ia masuk Islam,
hadd itu gugur karena lebih mempertim- kesaksiannya setelah Islam adalah kembali
bangkan hak hamba. Sedangkan, menurut diterima. Karena dengan masuk Islam, ia men-
ulama Hanafiyyah, hukuman hadd tetap dapatkan status ke-'adaalah-an (kredibilitas
tidak bisa gugur setelah adanya pengajuan serta integritas keagamaan dan moral) baru.
penuntutan pelaksanaannya. Ditolak dan tidak diterimanya kesaksian
seorang pelaku qadzf adalah bagian dari
Karena seluruh sanksi hukuman tindakan hukuman hadd qadzf menurut ulama Hana-
qadzf yangberjumlah tiga orang dalam ayat di fiyyah. Hal ini didasarkan pada zahir ayat yang
atas disebutkan dengan menggunakan huruf menyatakan ada dua hukuman yang menjadi
athaf atau kata sambung wawu, menurut konsekuensi tindaan qadzf. Sehin gga zahirnya,
pendapat Imam asy-Syafi'i kesaksian pelaku keseluruhan dua hukuman itu adalah hukuman
berstatus tertolak dan tidak diterima lagi hadd qadzf.
meskipun ia belum menjalani hukuman hadd Sementara itu, Imam asy-Syafi'i dan
qadzf.
Imam Malik berpendapat, bahwa hukuman
Sedangkan, menurut Imam Abu Hanifah
hadd qadzf hanyalah dera sebanyak delapan
dan Imam Malih kesaksian pelaku qadzfbaru
puluh kali. Adapun tertolaknya kesaksian
berstatus tertolak dan tidak diterima jika ia
itu adalah hukuman tambahan di samping
telah menjalani hukuman hqdd qadzf. Sebab
hukuman hoddtersebut. Sebab hukuman hadd
huruf athaf wawu meskipun tidak menghen-
adalah hukuman fisik, sementara tertolaknya
daki pengertian urut, tetap saja di sini yang
kesaksian adalah hukuman maknawi [moril).
dimaksudkan adalah urut. Hal ini berdasarkan
Selain itu, berdasarkan perkataan Rasulullah
hadits yang diriwayatkan oleh ad-Dailami dan
saw kepada Hilal bin Umayyah dalam sebuah
Ibnu Abi Syaibah dalam bentuk riwayat morfu:
hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Abu
r'>3ti iL,fr J. W ,$b i4:t-at Dawud dan at-Tirmidzi dari lbnu Abbas r.a.,

.L-t q !* e"rt i Z..AI

"Orang-orang Islam adalah adil, sebagian "Datangkanlah bayyinah (saksi), atau jika
mereka atas sebagian yang lain, kecuali orang tidak, maka hukuman hadd pada punggungmu."
yang dihukum hadd dalam kasus qadzf'(HR ad- (HR Bukhari, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi)
Dailami dan Ibnu Abi Syaibah)
Hadits ini menunjukkan bahwa dera
Keterangan senada juga diriwayatkan oleh adalah keseluruhan hukuman hadd qadzf.
ad-Daraquthni dari Umar bin Khaththab r.a. Pendapat ulama Hanafiyyah di atas ber-
dalam surahnya yang ia layangkan kepada Abu implikasi bahwa hakim tidak menjatuhkan
Musa al-Asy'ari r.a.. vonis tertolaknya kesaksian pelaku qadzf,
kecuali dengan adanya pengajuan tuntutan dalam kasus qadzf yaitu dengan menyatakan
dari si korban. Sedangkan, ulama yang lain, bahwa tuduhan itu bohong.
tidak melihatnya seperti itu, dalam artian Ada sebagian ulama mengatakan bahwa
vo nis te rtolaknya ke saks ian p elaku qa d zf tidak tobat bagi pelaku qadzf sebagaimana tobat
disyaratkan harus dengan adanya permintaan para pelaku kemaksiatan pada umumnya, yaitu
dan tuntutan dari si korban. antara dirinya dengan Tuhan. Intinya adalah
Kemudian dalam ayat selanjutnya, Allah menyesali apa yang telah dilontarkannya dan
SWT mengecualikan tingkah tobat, berazam untuk tidak akan mengulanginya lagi.
'i:r '"$
44 )n s:Li, d.t * n e:.G u.it iy\ Para ulama berbeda pendapat menyang-
Kecuali orang-orang yang bertobat, menarik kut isfitsnaa' atau pengecualian dalam ayat
kembali pernyataan mereka dan menyesal atas ini. Apakah pengecualian itu kembali kepada
apa yang telah mereka lakukan, memperbaiki kalimatyang terakhir saj a (vonis fasik) sehingga
diri, tingkah laku dan amal perbuatan mereka, tobat yang dilakukan hanya menghapus vonis
dan tidak lagi melakukan qadzf. Ibnu Abbas fasih sedangkan vonis tertolaknya kesaksian
r.a. mengatakan, yakni mereka menyatakan tetap berlaku sekalipun pelaku bertobat dan
tobat, maka sesungguhnya Allah SWT Maha mengadakan perbaikan, ataukah pengecualian
Pengampun, menutupi dosa-dosa mereka dan itu kembali kepada kalimat yang kedua dan
Maha Penyayang kepada mereka. Oleh karena ketiga, ataukah kepada semua kalimat yang
itu, Dia berkenan menerima tobat mereka disebutkan sebelumnya?
dan mencabut sifat fasik yang sebelumnya di- Perlu digarisbawahi bahwa sebagaimana
sematkan kepada diri mereka. yangsudah pernah kami sebutkan sebelumnya,
Imam asy-Syafi'i mengatakan, tobat ayat ini menyebutkan tiga hukum dengan
pelaku qadzf adalah ia menyatakan bahwa tiga kalimat yang di-'athaf-kan dengan huruf
qadzf yang dilontarkannya itu adalah bohong. athaf wawu. Lalu diikuti dengan penyebutan
Maksudnya sebagaimana yang dijelaskan oleh istitsnaa' atau pengecualian. Ulama sepakat
al-lshtukhri, salah satu rekan Imam asy-Syafi'i, bahwa pengecualian ini tidak kembali kepada
adalah si pelaku berkata, 'Aku berbohong kalimat yang pertama (yaitu vonis hukuman
pada apa yang aku lontarkan itu, maka aku hadd qadzfl, sehingga hukuman haddyangada
tidak akan mengulanginya lagi." Sementara tidak bisa gugur dengan adanya tobat pelaku
salah satu rekan Imam asy-Syafi'i lainnya yang qadzf dalam rangka menjaga hak hamba (hak
bernama Abu Ishaq al-Marwazi menyatakan personal), yaitu korban yang dituduh.
bahwa pelaku dalam tobatnya itu tidak Berarti perbedaan pendapat yang ada
boleh berkata, 'Aku telah berbohongi' karena terlokalisir hanya terbatas pada kembalinya
barangkali tuduhannya itu adalah benar. Oleh pengecualian kepada kalimat yang kedua
karena itu, perkataan, 'Aku telah berbohong" fvonis tertolaknya kesaksian) dan kalimat
justru sebuah kebohongan juga. Kebohongan yang ketiga (vonis sebagai orang fasikJ.
adalah sebuah kemaksiatan, sementara per- Dalam hal ini, ulama Hanafiyyah mengata-
buatan maksiat tentu tidak bisa dijadikan kan bahwa pengecualian tersebut hanya kem-
sebagai tobat dari kemaksiatan yang lain. bali kepada kalimat yang terakhir sehingga
Namun, pelaku berkata, "Qodzfitu adalah batil, vonis sebagai orang fasik terhapus dengan
aku menyesalinya, menganulirnya dan tidak adanya tobat, sedangkan vonis tertolak-
akan kembali melakukannya." Abul Hasan al- nya kesaksian tetap berlaku. Sebab menurut
Lakhami lebih mengunggulkan bahwa tobat mereka, kalimat (r;:6, i, li9rity adalah per-
mulaan kalimat baru (jumlah musta'nafah) dia memerdekakan seorang hamba sahaya
dalam bentuk kalimat berita dan terputus yang beriman serta (membayar) tebusan
dari kalimat sebelumnya. Tujuannya adalah yang diserahkan kepada keluargonya (si
untuk mengantisipasi munculnya asumsi terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga
keliru bahwa tindakan qadzf tidak menjadi terbunuh) membebaskan pembayeren."
sebab tertetapkannya sifat fasik dengan men- (an-Nisaa':92)
cemarkan kehormatan seorang Mukmin tanpa
Dalam ayat ini, terdapat indikator yang
faedah. fika kalimat yang terakhir itu adalah
menunjukkan bahwa pengecualian yang
ada {fi:'#. ji {$ aaatah kembali kepada
kalimat musta' nafaft , berarti pengecualian ter-
sebut hanya kembali kepadanya saja.
diyat, bukan kepada pemerdekaan budak.
Sementara itu, di pihak lain, fumhur
Sebab pemerdekaan budak merupakan
(ulama Malikiyyah, ulama Syafi'iyyah, dan
hak Allah SWT dan sedekah wali korban
ulama Hanabilah) mengatakan bahwa penge-
tidak bisa menggugurkan hak Allah SWT.
cualian tersebut kembali kepada kalimat yang
2. Ayat menyangkut pelaku kriminal
kedua dan yang ketiga. Menurut mereka, yang
hiraabah,
merupakan permulaan kalimat baru dan ter-
putus dari kalimat sebelumnya adalah kalimat "Kecuali orang-orong yang bertobat

{riii',,ra j W vr}. Kalimat ini bukan men- sebelum kamu dapat menguasai mereka;
jadi bagian pelengkap hukuman hadd qadzf maka ketahuilah, bahwa Allah Maha
fkarena menurut mereka, hukuman hadd qadzf
Pengampun, Maha Penyayang." (al-
adalah dera delapan puluh kali saja, sedangkan Maa'idah:34)
tertolaknya kesaksian adalah hukuman tam- Di sini, terdapat dalil yang menunjuk-
bahanJ. Sedangkan, kalimat, (o*^t p" i4t?th kan bahwa pengecualian yang ada kembali
menjelaskan'illat tertolaknya kesaksian. fika kepada semua kalimat sebelumnya. Se-
vonis kefasikan yang merupakan 'illat ter- bab penyebutan qaid 4t riy 31 ,y ,y
tolaknya kesaksian terhapus dengan adanya (sebelum kalian menangkap mereka)
tobat, secara otomatis al-Ma'luul atau yang menjadikan pengecualian tersebut tidak
di-'illat-kan, yaitu tertolaknya kesaksian, bisa dikembalikan kepada kalimat yang
juga ikut terhapus. Sebab kalimat ini adalah terakhir; yaitu (,-u; i.G ;y\t g dr) tarn
kalimat yang menjelaskan 'i//at, bukan per- bagi mereka di akhirat ada adzab yang
mulaan kalimat yang berdiri sendiri. Yakni, besar). Tobat menggugurkan adzab
janganlah kalian menerima kesaksian mereka akhirat, baik apakah tobat itu dilakukan
karena kefasikan mereka. fika kefasikan itu sebelum maupun setelah tertangkap. Oleh
telah hilang, lalu kenapa kesaksian mereka karena itu, keberad aan qaid tersebut tidak
tetap tidak diterima dan ditolak?! memiliki faedah melainkan gugurnya
Perbedaan pendapat seperti ini tidak hukuman hadd hiraabah. Dengan demi-
terjadi di antara kedua belah pihak apabila kian, pengecualian dalam ayat ini adalah
terdapat indikasi atau dalil yang menunjukkan kembali kepada semua kalimat sebelum-
kemanakah pengecualian yang ada kembali, nya berdasarkan kesepakatan.
seperti dalam dua contoh berikut ini.
L. Ayat tentang dlyat pembunuhan tersalah, Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
"Barangsiapa membunuh seorang L. Ayat di atas menjelaskan tentang kewajib-
yang beriman karena tersalah (hendoklah) an hukuman hadd qadzf dalam bentuk
t"'o*-*'"tol"'o'--- ,ril,i,
r'li-b,i B,, """n'n-*'u'

dera sebanyak delapan puluh kali apabila kategori qadzf jika memang dimaksudkan
penuduh [pelaku qadzfl tidak bisa mem- sebagai qadzf oleh orang yang bersang-
buktikan tuduhannya dengan empat orang kutan dan ia menjelaskan bahwa yang ia
saksi. Selain itu, dijelaskan juga tentang maksud dengan perkataannya itu adalah
vonis tertolaknya kesaksian pelaku qadzf memang qadzf dengan berkata, "Yang aku
dan vonis sebagai orang fasik, kecuali maksud dengan perkataanku itu adalah
jika ia bertobat, kesaksiannya kembali qadzf!' Sementara itu, Imam Abu Hanifah
diterima dan vonis sebagai orang fasik mengatakan bahwa itu bukanlah qadzf
terhapus dari dirinya menurut jumhur karena mengandung unsur syubhat.
ulama. Sedangkan, menurut ulama Hana- Sementara hukuman hadd dihindari pen-
fiyyah, yang terhapus dengan adanya tobat jatuhannya karena adanya unsur syubhat.
hanyalah vonis sebagai orang fasik saja, 4. fumhur ulama berpendapat bahwa
sedangkan vonis tertolaknya kesaksian tidak ada hukuman hadd qodzf atas
tetap berlaku selamanya sekalipun ia orang yang melakukan qodzf terhadap
telah bertobat. seorang laki-laki atau perempuan dari
Qadzf memiliki sembilan syarat menurut Ahlul Kitab. Akan tetapi, ia hanya dikenai
ulama, dengan rincian, dua syarat untuk hukuman ta'zir. Sementara itu, az-Zuhri,
pelaku, yaitu berakal dan baligh karena Sa'id bin Musayyab, dan Ibnu Abi Laila
kedua hal ini merupakan prasyarat pen- mengatakan, ia dikenai hukuman hadd
taklifan. qadzf jika perempuan Ahlul Kitab yang
Dua syarat untuk qadzfatau tuduhan dituduh itu memiliki anak dari suami
itu sendiri (ol-Maqdzuuf bihi), yaitu yang Muslim.
tuduhan melakukan suatu persetubuhan |ika ada seseorang menuduh berzina
terlarang dengan ancaman hukuman terhadap seorang anak perempuan yang
hadd, yaitu perzinaan dan melakukan belum baligh tetapi sudah memungkinkan
perbuatan kaum Luth menurut jumhur untuk disetubuhi, itu masuk kategori qadzf
selain ulama Hanafiyyah atau menafikan menurut Imam Malik. Sementara itu, para
nasab si anak dari bapaknya, bukan imam yang lain mengatakan itu bukanlah
tuduhan melakukan bentuk-bentuk ke- qadzfkarena apa yang dilakukan olehnya
maksiatan lainnya. belum disebut perbuatan zina sebab tidak
Lima syarat untuk al-Maqdzuuf (kor- ada hukuman hadd atas dirinya. Namun,
ban, orang yang dituduh), yaitu berakal, pelaku hanya dikenai hukuman ta'zir.
baligh,lslam, merdeka, serta memiliki sifat 6. Adapun menyangkut syarat penyampaian
iffah dari perbuatan keji yang dituduhkan kesaksian, yaitu dilakukan secara ber-
kepadanya. sama-sama di satu majelis, dalam hal ini
3. Ulama sepakatbahwa q odzf denganbahasa terdapat dua versi pendapat sebagaimana
eksplisit sudah pasti berkonsekuensi hu- yang sudah pernah dijelaskan di atas.
kuman hadd qadzf. Adapun qadzfdengan Versi pendapat pertama mengatakan
bahasa sindiran dan kinayah, seperti, bahwa memang disyaratkan keempat
'Aku bukanlah pezina dan ibuku bukan saksi yang ada memberikan kesaksian
pula seorang pezinai' Imam Malik me- secara bersama-sama di satu majelis
ngatakan itu adalah qadzf. Sedangkan, yang sama. Sedangkan, versi pendapat
menurut Imam asy-Syafi'i, itu masuk yang kedua mengatakan sebaliknya, yaitu
hal itu tidak disyaratkan dan boleh-boleh dari perbedaan pendapat tersebut.
saja jika mereka memberikan kesaksian Ibnul Arabi mengatakan, yang shahih
secara terpisah dan sendiri-sendiri. adalah hukuman hadd qadzf merupakan
7. fika ada salah seorang saksi mencabut dan hak Adami. Buktinya adalah hukuman
menganulir kembali kesaksiannya dalam hadd qadzf menunggu adanya tuntutan
kasus perzinaan, sementara terdakwa dan laporan kasus oleh korban, juga bisa
sudah dirajam, dalam hal ini jumhur me- dianulir dan dicabut kembali.
ngatakan bahwa ia harus membayarseper- 9. Kesaksian yang ada haruslah kesaksian
empat diyat, sedangkan untuk para saksi dalam bentuk melihat dan menyaksikan
yang lain tidak ada kewajiban apa-apa. Se- secara langsung dengan mata kepala
mentara itu, Imam asy-Syafi'i mengatakan, sendiri perbuatan zina yang dituduhkan,
bahwa jika ia berkata, 'Aku sengaja me- yaitu mereka melihatnya seperti batang
lakukan hal itu agar terdakwa dibunuh," celak masuk ke dalam wadah celak, dan
para wali terpidana yang sudah dirajam itu dengan tempat kejadian perkara yang
boleh memilih antara menuntut qishash sama menurut Imam Malik. fika hal
terhadapnya atau memaafkannya dan itu tidak terpenuhi, para saksi dikenai
mengambil seperempat diyat, sedangkan hukuman hadd qadzf, sebagaimana yang
orang tersebut dikenai hukuman hadd. sudah kami jelaskan di atas.
8. Ada dua versi pendapat juga menyangkut 10. fika pelaku qadzf bertobat, kesaksiannya
status atau posisi hukuman hadd qadzf, kembali diterima menurut jumhur ulama.
apakah termasuk hak Allah SWT [hak Karena tertolaknya kesaksian dirinya di-
publik) ataukah hakAdami (hak personal). sebabkan 'illat fasik. fika kefasikan itu
Imam Abu Hanifah mengatakan bahwa sudah terhapus dengan adanya tobat,
hadd qodzf termasuk hak Allah SWT dan kesaksiannya kembali diterima secara
yang dimenangkan adalah unsur hakAllah mutlah baik itu sebelum dilaksanakannya
SWT yang ada di dalamnya. Sedangkan, hukuman hadd maupun setelahnya. Se-
menurut jumhur; hadd qadzf termasuk dangkan, menurut ulama Hanafiyyah, ke-
hakAdami. saksiannya tetap ditolak sepanjang umur
Perbedaan pendapat ini berimplikasi sekalipun ia telah bertobat.
munculnya perbedaan lain, yaitu ber- Pendapat yang pertama menjadi
dasarkan pendapat pertama, tobat yang kuat dengan fakta bahwa tobat bisa
dilakukan oleh pelaku adalah bermanfaat menghapus kekufuran. Secara prioritas,
baginya menyangkut hubungan antara kemaksiatan-kemaksiatan yang lebih
dirinya dengan Tuhan dan hukuman hadd ringan dari kekufuran juga bisa terhapus
qadzf tidak bisa diwarisi dan tidak bisa dengan tobat. fuga berdasarkan sabda
gugur dengan pengampunan dari korban. Rasulullah saw. dalam sebuah hadits yang
Sedangkan, berdasarkan pendapat yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Ibnu
kedua, tobat yang dilakukannya tidak Mas'ud r.a.,
berguna baginya hingga korban juga
memaafkannya dan hukuman hadd qadzf
r-3ii FyStb;6t
^s
bisa diwarisi dan bisa gugur dengan "Orang yang bertobat dari suatu dosa
adanya pengampunan. Di bagian terdahulu adalah seperti orang yang tidak memiliki
telah disebutkan beberapa implikasi lain dosa." (HR Ibnu Majah)
-l

fika Allah SWT saja berkenan mene- dengan adanya qadzf yang ia lakukan,
rima tobat dari seorang hamba, secara seketika itu juga kesaksiannya berstatus
prioritas tentu para hamba semestinya tertolak hingga terbukti bahwa ia tidak
juga harus menerimanya. bersalah dengan adanya pengakuan dari
11. Kesaksian pelaku qadzf menjadi gugur korban bahwa ia memang telah berzina,
dan tertolak karena qadzf itu sendiri atau dengan pengajuan bayyinah (empat
menurut Imam asy-Syafi'i dan Ibnu orang saksi) atas qadzfyang dilontarkan-
Majisyun. Sedangkan, menurut pendapat nya.
Imam Malik dan Imam Abu Hanifah, itu, Imam Abu Hanifah
Sementara
tertolaknya kesaksian pelaku qadzf dan Imam Malik berpendapat bahwa
baru berlaku jika ia benar-benar telah kesaksian pelaku qadzf baru berstatus
dihukum hadd qadzf, yaitu didera. |ika tertolak jika ia telah didera dan menjadi
ada suatu hal yang menyebabkan ia tidak berstatus terpidana yang dijatuhi
didera seperti ada pemaafan atau yang hukuman hadd qadzf. Hal ini berdasar-
lainnya, kesaksiannya tidak tertolak. kan hadits di atas yang diriwayatkan oleh
12. Menurut kebanyakan ulama, setelah ad-Dailami dan Ibnu Abi Syaibah dari
adanya tobat, kesaksian orang yang Ibnu Amr r,a.,
pernah dihukum hadd qadzf kembali
bisa diterima dalam kasus apa pun se- iL,fr ;. W ,g?o it3tytt
cara mutlak. Sedangkan, menurut lbnu
Majisyun, orang yang pernah dihukum *i qr'>3ti
hadd qadzf atau hukuman hadd zina, ia "Orang-orang Islam adalah orang-orang
tidak bisa menjadi saksi dalam kasus yang adil, sebagian dari mereka bisa menjadi
perzinaan, qadzf, dan tidak pula li'aan, salcsi atas sebagian yang lain, kecuali orang
sekalipun ia adalah orang yang adil. yang dihukum hadd qadzf'
13. Apabila pelaku qadzf tidak didera karena
14. Tobat personal atau tobat hati belumlah
si korban keburu meninggal dunia
sebelum ia mengajukan tuntutan agar cukup untuk mengembalikan nama baik
pelaku dihukum hadd qadzf, atau kasus- pelaku qadzf dan meniadikan kesaksian-
nya belum dilaporkan kepada pihak yang nya kembali diterima karena perkaranya
berwenang, atau korban memaafkan, berkaitan erat dengan hak orang lain,
kesaksian pelaku itu diterima karena yaitu korban yang dituduh. Oleh karena
larangan menerima kesaksian pelaku itu, tobat itu mesti dipublikasikan. Itulah
qadzf dalam ayat tersebut di-'athaf-kan sebabnya dalam ayat di atas, Allah SWT
kepada penderaan berfirman {11-C5} fdan mengadakan
Namun, sebagaimana yangtelah kami perbaikan), yakni dengan memperlihat-
jelaskan di atas, Imam asy-Syafi'i begitu kan dan menyiarkan tobat. Ada yang
pula al-Laits dan al-Awza'i mengatakan mengatakan, maksudnya yaitu memper-
bahwa vonis tertolaknya kesaksian pelaku baiki amal perbuatan. Namun, ini adalah
qodzf karena qadzf itu sendiri, sekalipun pandangan yang tidak relevan dan tidak
ia tidak jadi dihukum hadd. Dengan qadzf, sesuai dengan konteks di sini.
dirinya menjadi orang fasik karena qadzf
termasuk salah satu dosa besar. Sehingga
-1---N
.pt431 TAFSTRAT--MuNrRrrrrp 9

-P+F
, - ."a ,i,
({-xJ olf:
HUI(U*I XETMFAT
1. Nafi' memb aca, (-J c\.
HUKUM LTAAN ,frAU QADZF 2. Ibnu Katsi4, Abu 'Amt dan al-Kisa'i me-
YANG DITAKUKAN SEORANG SUAMI waqafkan dengan huruf ha. Sedangkan,
TERHADAP ISTRINYA imam yang lain tetap dengan huruf ta'.

Surah an-Nuur Ayat G10 44# y' ;L.oi tiOy,


<6 kt 'oi ':ri\) Ini adalah qiraa'aat
'@ $ KA A'e'x "r+y:r'uj*- g$v L
Nafi'.
4
'ti
4"j. rtr ;^*; Lri|lni adalah qiraa'aat
<jg*b\ -; ,q*6 2.

-,*$
dy'+u
u z*t i:(6 Hafsh.

ai'(at * lr$"64iV 3. 4*J' 3r ;i


imam yang lain.
('i 'L_tiV> Ini adalah qiraa'aat

'd'il iy eib'€\ ;i +(At@ blt


-Vv"L6 l'raab
ln1,( tt tt G U e;Vti ff,t*Ht Kata ini dibaca rafa'berkedudu-
4#1{1}
. -ar
{5'^!i:_:3K* it,p{rjffi -&.4t kan sebagai badal dari kata (,'*dF yang ber-

f i.9,16 kedudukan sebagai isimnya kaane, sedangkan


kh ab a r-nya adalah (-I|.
"Dan orang-orang yang menuduh istrinya 4:';v' €"i iti i;,;;b Kata 4i;6;J| ada-
(berzina), padahal mereka tidak mempunyai kalanya sebagai mubtada', sedangkan khabar-
salcsi-salcsi selain diri mereka sendiri, maka nya adakalanya kata {!ii} atau dibuang, yakni
kesaksian masing-masing orang itu ialah empat (r";ii,;w*J;>. aaakalanya sebag ai khabar dari
kali bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mubtada'yang dibuang, yakni V';1 i;4t 5.iu1
sesungguhnya dia termasuk orang yang berkata
6|ai $i sehingga kata {aii} menjadi khabar.
benar. Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat
Sedangkan mubtada'nya adalah (i;q.:.i} arn
Allah akan menimpanya, jika dia termasuk
susunan kalimat yang terdiri dari mubtada'
orang yang berdusta. Dan istri itu terhindar dari
dankhabarini menjadi khabar dari kata (# r.;).
hukuman apabila dia bersumpah empat kali
atas (nama) Allah bahwa dia (suaminya) benar- Kata (nt I ber-ta'alluq dengan kata (;r;Lii,|.
benar termasuk orang-orang yang berdusta, dan Sedangkan jika berdasarkan versi
(sumpah) yang kelima bahwa kemurkaan Allah qiraa'aat yang membaca nashab kata ini,
akan menimpanya (istri), jika dia (suaminya) itu yaitu {sJ-B dijadikan sebagai mafuul muthlaq.
termasuk orang yang berkata benar. Dan sekiranya Sedangkan 'aamil-nya adalah kata 1;!t!-i; yakni
bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya
.L,i;t$
'€"1 l;;.'ri.
kep adamu ( niscaya kamu akan menemui kesulitan).
{.-:,if} Kata ini adakalanya sebagai
Dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, mubtada', sedangkan khabar-nya adalah kata
Mahab ij alcsara." (an-Nuur: 6- l 0)
setelahnya. Atau di-'athaf-kan kepada kata
{!;i} yang dibaca rafa'.
Qlraa'aat Sedangkan, berdasarkan versi qiraa'aat
{c,i}, yang membaca nashob, adakalanya sebagai
1. <cri> I"i adalah qiraa'aat Hafsh, Hamzah, sifat untuk m a shd a r y ang dikira-kirakan, yakni
dan al-Kisa'i. (;Gt i;tAt 1*, ii; atau di'-athaf-kan kepada
2. <eri> Ini adalah qiraa'aatimam yang lain. kata (;t;v;'1itt' yang dibaca nashab.
TAFSIRAL-MUNIR JITID 9

(!' er,i 3i) Kata ini berkedudukan i'rab melihat laki-laki asing berada di tempat tidur-
na sh a b dengan mengira-ngirakan pembuangan nya. (w,u!t 4';tY Bahwa sesungguhnya ia ter-
hurufTarr (naz'ul khaofidh), yaitu huruf jarr masuk orang-orangyang benar dalam tuduhan
ba', yakni GG it'^a'"J\). perzinaan yang ia tuduhkan kepada istrinya
yr,rii ai
'*;;iy
(.ir} dan shilah-
Xata itu. (:irr el 3iy Laknat artinya adalah terusir
{-.uu,
nya, yaitu {r+' iiy berkedudukan i'rab rafa' dari rahmat dan belas kasih Allah S\MT.
sebagai faa'il dari/i'il {G;!}. Ini adalah li'aan bagi pihak suami. Hu-
kum yang dimunculkan oleh li'aan ini adalah
nashab, sedangkan 'aamil yang me-nashab- gugurnya hadd qadzf dari dirinya dan terjadi-
kannya adalah fi'il (ra;F. nya furqah [pisah) antara dirinya dan istrinya

{.:"fr} Kata ini di-'athaf-kan kepada kata, secara otomatis dengan Ii'aan itu sendiri dalam
41_;i|. fika dibaca rafa'{Luit !} berkedudukan bentuk/urq ah faskh menurut ulama Syafi'iyyah.
sebagai mubtada' dan khabar-nya adalah kata Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw.
setelahnya. dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
4€; lV -ilt iii ,,i;ii {* ,$t ;p tii\ Di sini, ad-Daraquthni dari Ibnu Umar r.a.,
kalimat yang menjadi jawab untuk kata ({il}
tidak disebutkan dengan tujuan meringkas tki ot;^4.i qt:Ygjr
kata-kata karena keberadaannya telah di- "Suami istri yang melakukan li'aan, kedua-
tunjukkan oleh konteks pembicaraan yang nya tidak bisa berkumpul dan bersatu selamanya."
ada, yakni (r"ytL,$i; atau 3i5t i c,€;5\Y (HR ad-Daruquthni)
"jF
$z.e-.;it U
Sedangkan, menurut Imam Abu Hanifah,

Balaghah furqah tersebut terjadi dengan pemisahan


yang dilakukan oleh hakim dalam bentuk
{q:6,} (q:ul,r,} Di antara kedua kata ini
furqah talak.
terdapat ath-Thibaaq.
Di antara hukum-hukum yang muncul
{+, .l-, il;} Oi sini jawab untuk kata akibat li'aan adalah penafian anak jika suami
4i!y aiUuang untuk memunculkan nuansa
menyinggungnya dalam li'oan yang diucapkan
menakutkan sekaligus sebagai teguran supaya
dan tertetapkannya hukuman hadd zina atas
penjelasan yang ada lebih berbobot dan lebih
istri, berdasarkan ayat {+rrjr q, $q;} yakni,
berkesan.
dan si istri dihindarkan dari hukuman hadd,
{i.f} {i,i} Kedua kata ini merupakan yaitu hukuman hadd zina yang tertetap-
bentuk shighat mubaalaghah mengikuti wa-
kan berdasarkan sumpah li'aan suami, oleh
zan,fa'aal danfa'iil.
sumpah li'aan istri. Ini menunjukkan bahwa
ketika suami melakukan li'aan, hukuman hadd
M.nrauaat Lughawiyyah zina tertetapkan atas istri.
'r;;.
$#f;i Orang-orang yang me-
,.!by {+:6' C il\ Bahwa sesungguhnya suami
nuduh istri mereka dengan tuduhan telah ber- termasuk orang-orang yang dusta dan bohong
buat zina. 4&l'1 it_ ,'G $ * 'i;V Sementara dalam tuduhan zinayang dituduhkan kepada
mereka tidak memiliki para saksi melainkan dirinya. (n ;-"bY Murka dan adzab-Nya.
hanya diri mereka sendiri. 4:G), €;,; +t J.tt ir.rl| Seandainya bukan karena
Kejadian ini pernah menimpa beberapa karunia dan rahmat Allah SWT kepada kalian
sahabat, seperti Hilal bin Umayyah r.a. yang dengan menutup-nutupi hal itu.
s""h"nil"t Ters'nAr-MuNtnJtltog
,,{ltlfu --
4Jt'y
'it:t
ily Oan bahwasanya Allah SWT harus pergi mencari bayyinah!' Lalu Rasulullah
Maha Penerima tobat dalam permasalahan itu saw. kembali bersabda, Ajukanlah bayyinah
dan yang lainnya. (empat orang saksi), atau jika tidak, maka
(;fF Lagi Mahabijaksana dalam apa hukuman hadd pada punggungmu.' Lalu Hilal bin
yang Dia tetapkan dalam permasalahan itu Umayyah berkata, 'Demi Zat Yang telah mengutus
dan yang lainnya. anda denganhaq sesungguhnya aku adalah orang
yang berkata benar dan jujua dan sungguh Allah
Jawab untuk kata {.i}} di sini tidak SWT akan menurunkan apa yang membebaskan
disebutkan, yakni niscaya Allah SWT menguak
kebenaran dalam permasalahan tersebut dan punggungku dari hukuman hadd.' Lalu libril a.s.
menyegerakan hukuman terhadap orang yang Pun turun dengan membawa wahyu berupa ayat-
berhak mendapatkannya.
ayat ini. Lalu Rasulullah saw. membacakannya
hingga ayat, 'in kaana minash iqiina."' (HR
Bukhari, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi)
Sebab Turunnya Ayat
Bukhari, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi me- Hadits senada juga diriwayatkan oleh
riwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., Imam Ahmad dengan redaksi,

frt * dt + iilt -tts r$


e j:v.+ irl t;U i '"i' -tuAt ';'i; ui5 ui \x)
frt * i*tita^.1,-, jt ilA,&i * i5';:tt* 'dG &+ti,,13l.; anji
Jt*,
i-:ui6!r#JLiiqt&:* ,t,":it b 4:;t+ U. '.^1, jG ki'ist4:
br:y,- {y:,- >vj gj}t Jt t13ti 6ii t;1 ilt * iut i*: j* ltt j;: u ui fiE6i
^At Lh *i *a frt * irlt .;,*,'aAt v ii ,tzt$t #U &S *oUt
JLI)r1;#
";*U e ,sitt irr, Itts !* g3u iV y"';y tt'b .i itt j*: u Uv &, je
lit :, ifr v'i:t L)* b:a Z1;t ga W y,F,lkZi;t u ltrt :r,
"-r+
j;ii U.b jp
JL
itt
tfr &'itil;; ei6 *
t
,'4 :y wyt 3i & $ l:-:i*s b.9 r'- tt
4)

G;6t J.3t{bl * .* t6i &1 & it' j* u itts tu ju" y*


"Bahwasanya Hilal bin [Jmayyah r.A.
melakukan qadzf terhadap istrinya di hadapan t 3i 4rr u 6S Jw *ut u Wii "V
Rasulullah saw. bahwa istrinya itu telah berzina
'^tu1 3i F"i y: viL* eK ii*3
,1,
dengan Syarik bin Sahma.tt Lalu Rasulullah saw.

V, J) n iute ;t# *i\ c) e 'sri ni


berkata kepada Hilal bin lJmayyah r.a., Ajukanlah
bayyinah (empat orang saksi), atau jika tidak,
maka hukuman hadd pada punggungmu.' Lalu ;e & r-#" iLtA w iu'^s.r; 4" 6
Hilal bin Umayyah berkata, 'Ya Rasulullah, jika
salah seorang dari kami melihat seorang laki-laki
i* q. eit yJdt 3;i S U iV 3Ai

6i? yt #*t +
asing bersama dengan istrinya, maka apakah ia

lL Dinisbatkan kepada ibunya yang bernama Sahma'.


j; t*; (-.'
\, ,.bt (>'s
iyj v i* '*t g,. tst * iut ,:;: bisa "menggrebeknya" hingga aku datang membawa
empat orang saksi. Maka, sungguh demi Allah, aku
tidak datang membawa keempat salcsi itu hingga
Y; t;t-9 L:e} ?q ,*l + ,ir
Y',
nfur
lakilaki tersebut'menyelesaikan haiatnya.' Lalu,
* iu' i*:*U\Urys'#,ui? tidak lama kemudian setelah itu, datanglah Hilal
bin Umayyah. Ia adalah salah satu dari tiga orang
c-;,-;;.t5 * 'fig , LV u *i *V 'fit yang diterima tobatnya (yaitu yang disebutkan
dalam surah at-Taubah ayat 118). la pulang dari
;t+ U. 3i, i\3 9 Qe:.t $ 96 :uiSr tanahnya, lalu ia mendapati ada seorang laki-laki
berbuat mesum dengan istrinya. Ia menyalcsikan
j1+
*i * frt $t i*: qh';:it
* perbuatan itu secara langsung dengan mata
kepalanya sendiri dan mendengarnya langsung
j)\+ iLi'd,at J
^3tW
A iqi ii dengan telinganya sendiri. Namun ia mendiamkan

fiti ic;W 1frt ,#4'oi


;)1 Uf i kejadian itu dan tidak menggrebeknya hingga
pagi. Lalu ia pun pergi menemui Rasulullah saw.

|u. Li L.;.*i *v frt * fit j-:'ot dan menceritakan kejadian itu kepada beliau,
Aku pulang ke rumah pada waktu lsya, lalu aku
*a'iut t, it, J-y: ,*'rtt iii \L y*, mendap ati s e orang laki-laki b erbuat mesum dengan
istriku dan aku melihatnya langsung dengan mata

*fi)t :y A e
& 5*-:\i ;it '*s kepalaku sendiri dan mendengarnya langsung
dengan telingaku sendiri.' Mendengar cerita itu,
ir# { J<1ii &tiibyr uits UF Rasulullah saw. tampak tidak suka dan berat

<it p*i tst+x ;a*i iy


mendengarnya. Kaum Anshar pun berkumpul dan
berkata, 'sungguh sekarang kita benar-benar telah
"Tatkala turun ayat tentang qadzf, 'walladziina diuji dengan apa yangpernah dikatakan oleh Sa'd
yarmuunal muhshanaati tsumma lam yatuu bi bin Ubadah. Rasulullah saw. akan mendera Hilal
arba'ati syuhadaa'l maka Sa'd bin Ubadah r.a. - bin Umayyah dan membatalkan kesalcsiannya)
ia adalah pemuka kaum Anshar- berkata, Apakah Lalu Hilal bin tJmayyah berkata, 'Demi Allah,
demikian ayat itu turun ya Rasulullah?' Lalu sungguh aku sangat berharap Allah SWT
memberiku jalan keluar dari persoalan inil Lalu,
Rasulullah saw. berkata, 'Wahai kaum Anshar,
tidakkah kalian dengar apa yang dikatakan oleh sungguh demi Allah, waktu itu Rasulullah saw.
pemuka kalian itu?' Maka mereka pun berkata,'Ya sudah hendak mengintsrulcsikan untuk mendera
Rasulullah, janganlah anda mencelanya karena ia
Hilal bin Umayyah, lalu tiba-tiba ada wahyu turun
kepada beliau. Melihat hal itu, orang-orang Pun
memang adalah laki-laki yang sangat ltencemburu.
Sungguh demi Allah, ia tidak peTnah menikahi
tidak berani mengganggu Rasulullah saw. samltai
seorang P erempuan Pun melainkan p asti p erempuan
beliau selesai menerima wahyu. Lalu turunlah
yang masih Perawan, dan tidak ada seorang pun
ayat, 'walladziina yarmuuna azwaajahum, al-
dari kami yang berani menikahi mantan istrinya $at;" (HR Ahmad)
yang telah ia ceraikan karena begitu besar rasa
Riwayat serupa juga diriwayatkan oleh
cemburunya.' Lalu Sa'd bin Ubadah r.a. berkata,
'Ya Rasulullah, demi Allah, sungguh aku tahu Abu Ya'la dari hadits Anas r.a.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa
dan yakin bahwa ayat itu adalahhaq dan bahwa
ayat itu berasal dari sisi Allah SWT Akan tetapi, tatkala turun ayat tentang perbuatan qadzfdi
aku merasa heran saja bahwa jika seandainya aku atas yang zahirnya bersifat umum mencakup
mendapati seorang PeremPuan murahan berbuat suami dan yang lainnya, Sa'd bin Ubadah r.a.
'mesum' dengan seorang laki-laki, maka aku tidak berkata,
ThFSIRAL-MUNIR JILID 9

dan menanyakan hal itu kepada beliau." Lalu


4;t g bkS.il ,.lr ip: U :t;, iv Uwaimir pun datang menemui Rasulullah
F #\ iztg $t5 raaS\ o) C '^Wi saw. dan menyampaikan pertanyaan tersebut
kepada beliau. Lalu beliau pun bersabda,
6.t6 ttot,
,'&i *-Y jnr & jnt !u; !t-c-9 ca& i,'-n to.
>-t-.a-t
u
"Sesungguhnya telah diturukan wahyu

ii j:"i ,+ A c<J J], e?


)r-,
,r* orLjii>>
9. J.,
menyangkut persoalan seperti yang kamu
alami, al-Hadiits."
Al-Hafizhbin Hajarmenuturkan, para imam
'r9 memiliki pendapat yang berbeda menyangkut
"Ya Rasulullah, jika aku mendapati seorang riwayat-riwayat tersebut. Di antara mereka
laki-laki berbuat mesum dengan istriku, aku ada yang mentarjih bahwa ayat tersebut turun
membiarkannya saj a hingga aku datang membawa
dilatarbelakangi oleh kisah Uwaimir. Ada juga
emPat orang salcsi! Sungguh demi Allah, aku akan
yang men-tarjih bahwa ayat tersebut turun
langsung menghantam laki-laki itu dengan mata
dilatarbelakangi oleh kisah Hilal bin Umayyah.
pedan{' Lalu Rasulullah saw. berkata, 'Apakah
kalian heran dengan rasa cemburu yang dimiliki
Ada pula yang mengkompromikan dan men-
Sa'd? Sungguh akulebih pencemburu dari dirinya, sinkronkan di antara keduanya dengan me-
dan Allah SWT lebih pencemburu dariku!" ngatakan bahwa kasus yang pertama kali
teriadi adalah kasusnya Hilal bin Umayyah,
Bukhari, Muslim dan yang lainnya lalu secara kebetulan kasus yang sama juga
meriwayatkan dari Sahl bin Sa'd, ia berkata, dialami oleh Uwaimir. Lalu turunlah ayat itu
"Uwaimir Al-'Ajalani datang menemui Ashim menyangkut kasus mereka berdua. Imam an-
Ibnu Adiy, lalu berkata kepadanya, 'Tolong Nawawi cenderung kepada pendapat yang
tanyakan kepada Rasulullah saw. tentang ketiga ini. Pandangan ini juga diikuti oleh al-
bagaimana jika seandainya ada seorang suami Khathib, ia berkata, "Barangkali kasus mereka
mendapati seorang laki-laki berbuat mesum berdua kebetulan terjadi pada waktu yang
dengan istrinya, lalu ia membunuh laki-laki bersamaan."
itu, apakah iaiuga dibunuh (dihukum qishash), Ibnu Hajar mengatakan tidak masalah jika
atau apa yang harus ia perbuat terhadap laki- turunnya suatu ayat memiliki lebih dari satu
laki itu?"' sebab dan latar belakang.
Lalu Ashim bin 'Adiy pun menanyakan Al-Qurthubi menuturkan yang masyhur
hal itu kepada Rasulullah saw Mendengar adalah kasus Hilal bin Umayyah yang terjadi
pertanyaan seperti itu, Rasulullah saw. pun lebih dahulu dan kasusnyayangmenjadi sebab
mencela si penanya. Lalu Uwaimir pun datang dan Sebab Turunnya Ayat. Ada versi pendapat
kembali menemui Ashim Ibnu 'Adiy, lalu lain yang mengatakan sebaliknya, yaitu
berkata, "Bagaimana, apa yang telah kamu kasus Uwaimir adalah yang lebih dahulu dan
lakukan?" Ashim Ibnu Adiy pun berkata, kasusnya diriwayatkan dalam sebuah hadits
'Apa yang aku lakukan?! Sesungguhnya kamu yang shahih dan masyhur yang diriwayatkan
tidak datang kepadaku dengan membawa oleh para imam. As-suhaili menuturkan bahwa
kebaikan. Aku telah menanyakan hal itu itu adalah yang benar. Al-Kalbi menuturkan
kepada Rasulullah saw. dan beliau mencela bahwa yang azhhar adalah orang yang
si penanya." Uwaimir pun berkata, "|ika mendapati istrinya berbuat mesum dengan
begitu, maka sungguh demi Allah, aku akan Syarik bin Sahma adalah Uwaimir al-'Aialani
langsung menemui sendiri Rasulullah saw karena banyaknya riwayat bahwa Rasulullah
ThFSIRAL.MUNIR IILID 9

saw. melakukan proses li'aan antara al-'Ajalani itu adalah ia menghadapkan istrinya kepada
dan istrinya. hakim. Lalu mengutarakan tuduhannya
Yang penting adalah semua riwayat- terhadap istrinya itu. Kemudian ia melaku-
riwayat yang ada memiliki titik temu pada tiga kan li'aan terhadap istrinya tersebut seperti
s e te I a h ayat
hal. P e r ta m a, ay at- ay at I i' a a n tu r u n yang diperintahkan oleh Allah SWT dengan
qodzf dengan rentang waktu cukup lama, dan cara hakim meminta dirinya untuk bersumpah
bahwa ayat-ayat Ii'aan terpisah dari ayatqodzf. sebanyak empat kali sumpah dengan nama
Kedua, sebelum turunnya ayat-ayat li'aan,me- Allah SWT sebagai ganti empat orang saksi
reka memahami ayat qadzf $-e;:itJ';t ;-i\Y bahwa ia adalah termasuk orang-orang yang
bersifat umum mencakup qadzf terhadap benar dan jujur dalam tuduhannya itu,
perempuan asing dan qadzf terhadap istri. i;t-; gii iy,u* ? 6'tt _#rii i;;. .".ivY
Ketiga, ayatli'aan ini turun untuk memberikan a; it A'ai;.;tir, ,f.:6t 4 it isu -t;t* {"i e*i
keringanan bagi suami. {*16,t ir,:isesungguhnya para suami yang
melakukan qadzf terhadap istri mereka (me-
Persesuaian Ayat nuduhnya telah berbuat zina), sementara
Setelah menjelaskan hukum tentang qadzf tidak memungkinkan bagi mereka untuk
terhadap perempuan asing selain istri, Allah menghadirkan empat orang saksi yang bisa
SWT menjelaskan qadzf terhadap istri yang memberikan kesaksian tentang kebenaran
merupakan pengecualian dari ayat qa d zf di atas. qadzf atau tuduhan itu, yang harus dilakukan
Hal ini bertujuan untuk meringankan suami. adalah, si suami yang menuduh itu bersumpah
Karena aib yang ada menimpa dirinya, semen- sebanyak empat kali sumpah dengan nama
tara sangat sulit baginya untuk mendapatkan Allah bahwa sesungguhnya ia benar-benar
bayyinah [empat orang saksi). Dalam hal ini, orang yang juiur dan benar dalam tuduhan
membebani suami untuk menghadirkan empat zinayangia tujukan kepada istrinya tersebut.
orang saksi tentunya sangat merepotkan bagi Sedangkan, sumpah yang kelima adalah laknat
dirinya dan menjadi sebuah dilema baginya, di Allah SWT atas dirinya apabila ia bohong
samping juga ia memiliki alasan berupa rasa dan dusta dalam tuduhannya terhadap istri
cemburu terhadap istrinya. Begitu juga karena tersebut. Laknat artinya terusir dari rahmat
rata-rata seorang suami tidak akan menuduh dan belas kasih Allah S\MT.

istrinya telah berbuat zina melainkan ia benar |ika suami tersebut telah mengucapkan
dan jujur dalam tuduhannya itu. Bahkan, lima sumpah li'aan itu, yang terjadi adalah
tindakan itu sebenarnya merupakan sesuatu istri berstatus baa'in bagi dirinya dengan
yang paling ia benci dan sebenarnya sangat li'aan menurut jumhur ulama selain ulama
tidak ingin melakukannYa. Hanafiyyah. Istri itu haram bagi suaminya
selama-lamanya. Suami harus membayarkan
Tafsir dan Penielasan mahar kepadanya, hadd qodzf gugur dari
Dengan ayat ini, Allah SWT ingin mem- dirinya, anak dinafikan dari dirinya jika ada
berikan keringanan kepada para suami dan dan ancaman hukuman hadd zina tertuju
memberi mereka ialan keluar ketika ada salah kepada si istri.
seorang dari mereka melakukan qadzf ter- 4)st 4 it !t, ot;4t *iJ ;i ;r;in i:; !i;Y
11"i

4qy:z^ a3G iyt*'i' +i i;trg Sedangkan


"ui
hadap istrinya, sementara sangat sulit dan
dilema baginya jika ia mesti menghadirkan untuk istri, ancaman hukuman hadd zina
bayyinah fempat orang saksiJ. falan keluar yang tertuju kepada dirinya itu bisa dihalau
ThFSIRAL-MUNIR IILID 9

dengan cara ia bersumpah sebanyak empat bahwa ia menetapkan rahmat atas diri-Nya,
kali dengan nama Allah bahwa suaminya Dia Maha Penerima tobat dari para hamba-
bohong dalam tuduhan zina yang ia lontarkan Nya meskipun itu setelah adanya sumpah yang
terhadap dirinya itu. Sedangkan, sumpah yang diperberat. Dia Mahabijaksana dalam apa yang
kelima adalah murka Allah SWT atas dirinya Dia syari'atkan, apa yang Dia perintahkan,
jika ternyata suaminya itu benar dan jujur dan apa yang Dia larang. Meskipun salah satu
dalam tuduhannya tersebut. dari suami istri itu pasti ada yang bohong
Di sini dibedakan antara suami dan dalam sumpahnya, ia tetap diselamatkan dari
istri menyangkut sumpah yang kelima, yaitu hukuman duniawi, yaitu hukuman hadd dan
sumpah suami dengan menggunakan kata- ia berhak mendapatkan apa yang lebih keras
kata laknat Allah SWT, sementara sumpah dari itu, yaitu hukuman akhirat.
istri dengan menggunakan kata-kata murka Dalam ayat ini, digunakan kata-kata (-:fF
Allah SWI, adalah untuk memperberat sanksi (Mahabijaksana) bukan menggunakan kaa-
dan akibat bagi istri karena dirinyalah yang kata {,,.rr} (Maha Penyayang), padahal rahmat
menjadi sebab dan sumber perbuatan asusila adalah yang sesuai dengan konteks tobat. Hal
dan nista yang terjadi dengan melakukan itu karena Allah SWT ingin menutup-nutupi
tindakan yang menjadikan seorang laki-laki aib para hamba-Nya dengan mensyari'atkan
tertarik dan berhasrat kepada dirinya. li'aan di antara suami istri.
Kemudian Allah SWT menjelaskan ke-
murahan-Nya kepada para hamba berupa Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
pemberian karunia, nikmat, dan rahmat de- Ayat-ayat di atas menunjukkan tentang
ngan pemberlakukan syari'at dan aturan ini. pensyari'atan hukum li'aan di antara suami
Karena li'aan dijadikan sebagai jalan bagi istri dan tata caranya. Di sini harus dijelaskan
suami untuk mewujudkan keinginannya. sejumlah hukum yang telah dijelaskan
Sedangkan, bagi istri adalah sebagai jalan oleh fuqaha secara
landasan-landasannya
untuk menghalau dan menyelamatkan dirinya jelas.
dari hukuman, L. Ayat-ayat li'aan dan ayat qadzf. Ayat-
{"n Jrj, -itt i'i, 't*,: ;t:" ltt
'JU .ir;} ayat li'aan disebutkan setelah ayat qadzf
Seandainya bukan karena limpahan karunia terhadap perempuan muhshonah selain
Allah SWT nikmat-Nya, kebaikan-Nya, rahmat- istri. Oleh karena itu, ulama ushul fiqih dari
Nya, kelembutan dan belas kasih-Nya berupa kalangan ulama Hanafiyyah berpandangan
pemberlakuan aturan yang bisa menjadi jalan bahwa ayat-ayat li'aan posisinya adalah
keluar dari kesulitan, dilema dan kesempitan, me-nasakh keumuman ayat qadzf {}.1:r,
serta memberi harapan diterimanya tobat, .>u.a3t iji;"). Karena rentangwaktu antara
niscaya kalian sudah terjatuh ke dalam turunnya ayat-ayat li'aan dan ayat qadzf
kesulitan, kondisi dilematis dan kesempitan cukup lama. Qadzf terhadap istri yang
dalam banyak urusan kalian. Niscaya Dia pada mulanya masuk ke dalam cakupan
mempermalukan kalian dengan menguak aib ayat qodzf dinasakh dengan dialihkan
kalian dan menyegerakan adzab terhadap kepada hukum pengganti, yaitu li'aan.
kalian. Akan tetapi, Allah SWT tetap berkenan Sementara itu, para imam yang lain
menutup-nutupi kalian dan menyelamatkan melihat bahwa ayat-ayat li'aan posisinya
kalian dari kondisi dilematis dengan li'aan. adalah membatasi keumuman ayat qadzf.
Sebab di antara sifat-sifat zatAllah SWT adalah Oleh karena itu, ayat qadzfkhusus untuk
-l
TAFSIRAL-MUNIRIILID 9

kasus qadzf terhadap kaum perempuan engkau adalah Rasul Allah.'J. Kemudian
muhshanat selain istri, sedangkan ayat- pada ayat 2 disebutkan, (Mereka men-
ayat li'aan khusus untuk kasus qadzf jadikan sumpah-sumpah mereka sebagai
terhadap istri. Implikasi hukum perbuatan perisaf). Rasulullah saw. juga bersabda,
qadzf terhadap perempuan muhshanah .j!
adalah hukuman hadd saia. Kemudian
ctt-, CA +'o6J iGSr
istri dikecualikan dari hukum tersebut se- "seandainya bukan karena adanya sum-
hingga implikasi tindakan qadzf terhadap pah-sumpah itu, niscaya ia memiliki urusan
t2
istri adalah hukuman hadd atau li'aan. denganku."
2. Hikmah li'aan, sebagaimana yang sudah
pernah kami jelaskan di atas adalah mem- Berdasarkan Pandangan ini, iumhur
berikan keringanan bagi para suami. tidak mensyaratkan untuk kedua belah
Sebab terlalu sulit dan sangat dilematis
pihak yang melakukan li'aan melainkan
jika mereka harus melakukan pembuktian hanya syarat memiliki kelayakan dan
terhadap perbuatan zina istri mereka kapasitas untuk bersumPah.
dengan empat orang saksi.
Ibnul Arabi menuturkan, bukti fi-
3. Apakah redaksi li'aan adalah syahadat nal dan penentu yang menguatkan kalau
ataukah sumpah? Dalam hal ini, ulama redaksi li'aan adalah sumPah bukan
Hanafiyyah berpendapat bahwa redaksi syahadat adalah suami bersumpah bagi
li'aan adalah syahadat berdasarkan zahir dirinya untuk membuktikan dakwaannya
ayat-ayat li'aan yang di dalamnya di- dan membebaskan dirinya dari adzab
sebutkan kata syahadat sebanyak lima (hukuman hadd). Bagaimana bisa se-
kali. Pertama, $pthi iy.;t:4 "J t isb yakni seorang mengklaim dalam syari'at bahwa
sedang mereka tidak memiliki bayyinah seseorang bisa bersaksi untuk dirinya
(empat orang saksi). Kedua, {ertlir;6^;y. sendiri dengan sebuah kesaksian yang
Ketiga, {4u, 9rr*: !;1}. Keempat dan kelima, berimplikasi hukum atas orang lain?! Ini

{4u, .7r;u: ei
'# ,ii}. Tiga kalimat yang jelas tidak memiliki dasar dan tidak bisa
terakhir ini adalah bentuk kalimat berita diterima.l3
yang dikuatkan dengan syahadat (ber- Hikmah di balik Pengucapan sumPah
saksi, kesaksian). Berdasarkan pendapat dalam Ii'aan secara berulang-ulang adalah
ini, mereka mensyaratkan kedua belah sebagai bentuk sikap keras dan tegas
pihak yang melakukan li'aan haruslah menyangkut suatu urusan krusial yang
memiliki ahliyyah fkelayakan, kepatutan, berkonsekuensi hukuman hadd, celaan,
kapasitas) untuk menjadi saksi. terputusnya ikatan pernikahan, penafian
Sementara itu, jumhur berPendaPat nasab anak jika ada, dan diharamkannya
bahwa redaksi li'aan dalam bentuk kedua belah pihak untuk bersatu kembali
sumpah, bukan syahadat. Sebab ayat, selamanya.

{+! :ria g;i} adalah qasam atau sumpah


4. Syarat-syarat kedua belah pihak yang
yang dikuatkan dengan kata syahadat, melakukan li'aan. Perbedaan pandangan
seperti firman Allah SWT dalam surah al- di kalangan ulama di atas menyangkut
Munaafiquun ayat L, {Apabila orqng -orang
munafik datang kepadamu (Muhammad), 72 HR. Abu Dawud dengan isnad laa ba'sa bihi.

mereka berkata, 'Kami mengakui, bahwa L3 Ahkaamul Qur'aan,3 /1332.


surah an-Nuur .-,,,.-ffi*-.,,, TAFSIRAL-MUNIRIIIID 9
-.

redaksi li'aan, apakah syahadat ataukah "Tidak ada li'aan antara pasangan suami
sumpah, berimplikasi munculnya per- istri yang berstatus budak, dan tidak pula
bedaan pendapat di antara mereka me- antara pasangan suami istri kafir."
nyangkut kriteria atau syarat-syarat orang
yang melakukan Ii'aan. Ad-Daraquthni meriwayatkan juga
Ulama Hanafiyyah, al-Awza'i, dan dari Abdullah bin Amr r.a. dalam bentuk
ats-Tsauri mensyaratkan suami yang riwayat morfu:
melakukan li'aan haruslah orang yang
memilik kelayakan, kapasitas, dan kapa-
)fJtt ,?t :*. d
fr* A *;1 ,Lta,
bilitas untuk menjadi saksi atas seorang
Muslim, begitu juga halnya dengan
di,3q *$aJ5CJr ;k di,lut,
istri. Disyaratkan juga, istri haruslah itvJ.*t#ti dc;Jt;h
perempuan yang jika ada seseorang me-
Ada empat kategori orang yang li'aan
lakukan qadzf terhadap dirinya, orang itu tidak berlaku di antara mereka, yaitu antara
bisa dikenai hukuman hadd qadzf. Oleh istri yang berstatus merdeka dan suami yang
karena itu, li'aan tidak sah melainkan berstatus budak, antara suami Muslim dan
dari pasangan suami istri yang berstatus istri yang beragama Yahudi, antara suami
merdeka dan beragama Islam. Sebab Muslim dan istri yang beragama Nasrlni."
li'aan menurut mereka adalah syahadat
atau kesaksian. Itulah sebabnya, li'aan Sementara itu, jumhur berpendapat
tidak bisa dilakukan di antara suami istri bahwa li'aan bisa dilakukan di antara
yang berstatus budah antara suami istri pasangan suami istri yang beragama
yang non-Muslim, antara suami yang Islam, di antara pasangan suami istri non-
merdeka dan istri yang berstatus budak Muslim, di antara pasangan suami istri
atau sebaliknya, antara suami Muslim dan yang adil, di antara pasangan suami istri
istri yang non-Muslim. yang fasik, baik apakah keduanya adalah
Dalil-dalil mereka adalah orang yang pernah dihukum hadd qadzf
ayat
maupun tidak pernah, baik apakah mereka
{ii-:.i1'y|un $ -<.'i;Vbahwa redaksi ti'aan
dari suami adalah syahadat (kesaksianJ berdua berstatus merdeka maupun budak.
yang dikuatkan dengan sumpah se- Hal ini berdasarkan keumuman ayat
bagai ganti empat orang saksi. Selain itu, {#f;i ait;.ib\.Selain itu, Rasutullah saw
li'aan istri adalah menyanggah li'oan si menyebut li'aan sebagai sumpah, seperti
suami. Adapun persyaratan istri harus- yang tercantum dalam sabda beliau tatkala

lah perempuan yang jika ada seseorang mengetahui bahwa ternyata istri Hilal bin
melakukan qadzf terhadap dirinya, orang Umayyah melahirkan seorang anak yang
itu bisa dikenai hukuman hadd qadzf. mirip dengan Syarik bin Sahma,
Sebab status li'aan sebagai ganti hukuman n? -

hadd qadzf dalam kasus qadzf terhadap


rJ l."i ris
|iK ic:ii
perempuan asing selain istri. Ibnu Abdil "Seandainya bukan karena adanya
Barr meriwayatkan dari Abdullah bin Amr sumpah, niscaya ada urusan antara dirinya
r.a., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, dengan aku-"

;AKi:,F:itz
'cb. 'ot4'i s' Perbedaan pandangan di atas juga ber-
implikasi munculnya perbedaan pendapat
TAFSIRAI-MUNIR 9
'ILID

menyangkut li'aon bagi orang bisu' Dalam sabda, "fika anak yang ia lahirkan adalah
hal ini, jumhur mengatakan bahwa orang begini dan begini, itu adalah anak hasil dari
bisu bisa melakukan li'aan karena orang suaminya. Namun, jika anak yang dilahir-
bisu termasuk orang yang sah melakukan kan adalah begini dan begini, berarti anak
talak, zhihaar dan iilaa' jika memang ia itu adalah hasil dari si Fulan." Sementara
bisa mengutarakannya dengan bahasa itu, Imam Abu Hanifah mengatakan, suami
yang bisa dipahami. Sementara itu, Imam tidak melakukan li'aan melainkan setelah
Abu Hanifah mengatakan bahwa orang istri melahirkan karena ada kemungkinan
bisu tidak bisa melakukan 1i'aan karena ia perut istri yang buncit itu dikarenakan
bukanlah termasuk orang yang memiliki angin atau penYakit.
kelayakan, kapasitas, dan kapabilitas fika ada seorang suami melakukan
untuk meniadi saksi. qadzf terhadap istrinya bahwa istrinya
6. Apabila ada seorang laki-laki melakukan telah berselingkuh dengan disetubuhi
qadzf terhadap istrinya setelah talak, jika pada bagian anusnya, menurut iumhu4
di sana ada nasab yang ingin ia sangkal si suami bisa melakukan Ii'aan karena itu
dan nafikan atau ia ingin menyatakan masuk ke dalam cakupan keumuman ayat
kalau kehamilan itu bukanlah dari dirinya, fur+*t'$';ty; Aiti\. Sementara
itu, Imam Abu
ia bisa melakukan li'aan. fika tidak, ia Hanifah mengatakan bahwa suami tidak
tidak bisa melakukan li'aan. bisa melakukan li'aan karena perbuatan
Tidak adali'aan antara suami dan istri kaum Luth [sodomi) menurutnya tidak
setelah habis masa iddah, kecuali dalam terkena ancaman hukuman hadd.
satu kasus, yaitu jika suami tidak ada 7. fika ada seorang suami melakukan qadzf
di rumah. Lalu selama waktu kepergian terhadap istrinya, kemudian istri berzina
suami itu, ternyata istrinya melahirkan se- dan terbukti sebelum dilakukannya
orang anak, sementara si suami tidak me- li'aan, menurut kebanyakan ulama, tidak
ngetahuinya. Lalu ia pun menceraikannya, ada hukuman hadd atas suami dan tidak
lalu masa iddah-nya pun habis. Kemudian pula /i'aan. Sebab munculnya suatu hal
suami pulang dan ia menyangkal kalau sebelum terpenuhinya hukuman hadd dan
anak itu adalah dari dirinya, dalam kasus li'aan yang hal itu menganulir keharusan
seperti ini, suami tetap bisa melakukan hukuman hadd qadzf dan keabsahan
li'aanmeski masaiddah istri sudah selesai. li'aan. Sementara itu, ats-Tsauri dan al-
Meskipun setelah istri meninggal dunia Muzani mengatakan, hukuman hadd tetap
dan suami mewarisi harta istrinya karena tidak bisa gugur dari suami karena orang
si istri meninggal dunia sebelum terjadinya yang ia tuduh berstatus muhshan ketika
terjadinya qadzf tersebut. Status muhshon
furqah di antara keduanya. Seandainya
suami meninggal dunia sebelum dilakukan yang diperhitungkan pada saat terjadinya
li'aan,istri tetap bisa mewarisi harta suami qadzf bukan setelahnya. Sementara, per-
menurut ulama HanafiYYah. zinaan yang dilakukan istri yang terbukti
fika istri hamil, menurut iumhu4 terjadi setelah adanya qadzf dari suami.
suami melakukan li'aan sebelum istri fika ada seorang suami melakukan
melahirkan. Sebab Rasulullah saw. me- qadzf terhadap istrinya yang sudah tua
laksanakan li'aan sebelum istri yang ber- dan tidak bisa hamil lagi (menopause),
sangkutan melahirkan, dan beliau ber- mereka berdua tetap melakukan li'aan.
Suami melakukan li'aan untuk menghalau Apabila istri tidak mau melakukan
hukuman hadd qadzf dari dirinya, se- li'aan, ia dihukum rajam menurut pen-
dangkan istri melakukan li'aan untuk dapat jumhur. Sedangkan, menurut pen-
menghalau hukuman hadd zina dari dapat ulama Hanafiyyah, ia tidak dirajam.
dirinya. fika istri adalah perempuan yang 1 0. Tata cara li' aan.Setelah turunnya ayat-ayat
masih kecil yang belum memungkinkan li'aan, Rasulullah saw. memerintahkan
untuk hamil, yang melakukan Ii'aan hanya untuk memanggil Uwaimir al-Ajalani,
suami untuk menghalau hukuman hadd istrinya, dan Syarik bin Sahma. Setelah
qadzf d,ari dirinya. Sedangkan istri sendiri semuanya datang, Rasulullah saw. ber-
tidak melakukan li' aan karena seandainya kata kepada Uwaimic "Bertakwalah kamu
ia mengaku pun tidak ada suatu sanksi kepada Allah SWT menyangkut istrimu
apa pun yang harus dikenakan terhadap dan putra pamanmu [Syarik bin Sahma),
dirinya. janganlah kamu melakukan qadzf ter-
B. fika ada empat orang saksi bersaksi atas hadap istrimu." Lalu Uwaimir pun ber-
perzinaan seorang perempuan dan salah kata, "Ya Rasulullah, aku bersumpah
satu dari keempat saksi itu adalah suami demi Allah, sungguh aku melihat Syarik
perempuan itu sendiri, menurut pen- berada di atas perut istriku dan sungguh
dapat ulama Malikiyyah, suami melaku- seiak empat bulan terakhir ini aku belum
kan li'oan. Sementara ketiga saksi lainnya pernah menyetubuhinya, sementara ia
dikenai hukuman hadd qadzf karena sekarang hamil dan aku bukanlah yang
tidak sah suami menjadi salah satu saksi. menghamilinya."
Sementara itu, Imam Abu Hanifah me- Lalu Rasulullah saw. berkata kepada
ngatakan bahwa dalam kasus seperti itu istrinya, "Bertakwalah kamu kepada Allah
kesaksian mereka berempat diterima dan SWT dan janganlah kamu menginformasi-
perempuan dikenai hukuman hqdd zina. kan melainkan apa yang memang telah
9. Apabila suami menolak melakukan li'oan, kamu perbuat." Lalu ia berkata, "Ya
tidak ada hukuman hadd atas dirinya me- Rasulullah, sesungguhnya Uwaimir adalah
nurut Imam Abu Hanifah dan ia dipenjara laki-laki pencemburu. Ia melihat Syarik
terus sampai ia mau melakukan li'aan memandangiku terus dan berbincang-
karena huduud tidak bisa ditunda. bincang. Lalu ia dibakar api cemburu
Sementara itu, jumhur mengatakan, hingga mendorongnya melontarkan apa
jika suami tidak melakukan li'aon, ia yang ia ucapkan itu."
dikenai hukuman hadd qodzf. Sebab li'aan Lalu waktu shalat Ashar pun tiba dan
bagi dirinya adalah sebagai alat untuk dikumandangkanlah seruan shalat, %sh-
membebaskan dirinya dari hukuman Shalaatu joomi'ah." Lalu Rasulullah saw.
hadd, sama seperti alat bukti berupa pun menunaikan shalatAshar. Selesai shalat
empat orang saksi bagi pelaku qadzf Ashan Rasulullah saw. berkata kepada
selain suami. fika ada seseorang selain Uwaimir; "Berdirilah kamu dan ucapkanlah,
suami melakukan qadzf, sementara ia "Aku bersaksi demi Allah, sesungguhnya
tidak mendatangkan empat orang saksi, ia Khaulah [istrinya) adalah perempuan yang
dikenai hukuman hadd qadzf. Begitu pula telah berbuatzina, dan sesungguhnya aku
halnya dengan suami yang melakukan adalah termasuk orang-orang yang benar
qodzf jika ia tidak mau melakukan Ii'aan. dan jujur." Kemudian Rasulullah saw. ber-
ThrslRAL-MUNIR f ILID 9

kata kepadanya, "Ucapkanlah, 'Aku bersaksi yang kelima, ia berkata, "Murka Allah
demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar SWT atas Khaulah [dirinya sendiri) jika
melihat Syarik berada di atas perutnya Uwaimir adalah termasuk orang-orang
[Khaulah), dan sesungguhnya aku adalah yang benar dan jujur dalam ucapannya
termasuk orang-orang yang benar dan itu." Lalu Rasulullah saw. pun memisahkan
jujurJ' Kemudian Rasulullah saw. berkata di antara keduanya.
lagi kepadanya, "Ucapkanlah, Aku bersaksi Dalam versi riwayat lain milik Ibnu
demi Allah, sesungguhnya ia hamil dari Abbas r.a. yang diriwayatkan oleh Imam
selain aku, dan sesungguhnya aku adalah Ahmad disebutkan, "Ketika sampai pada
termasuk orang-orang yang benar dan sumpah yang kelima, dikatakan kepada
jujur."' Kemudian Rasulullah saw. berkata Hilal bin Umayyah, "Wahai Hilal, ber-
lagi kepadanya, "Ucapkanlah, Aku bersaksi taloaralah kamu kepada Allah SWT karena
demi Allah, sesungguhnya ia (KhaulahJ sesungguhnya adzab dunia jauh lebih
adalah perempuan yang telah berbuat zina ringan daripada adzab akhirat. Sesung-
dan sesungguhnya sejak empat bulan ini guhnya sumpah kelima inilah sumpah
aku tidak pernah menyetubuhinya dan se- penentu yang mengakibatkan kamu men-
sungguhnya aku adalah termasuk orang- dapat adzab!'Lalu ia berkata, "Demi Allah,
orang yang benar dan jujur."' Kemudian sungguh Allah SWT tidak akan meng-
Rasulullah saw. berkata lagi kepadanya, adzabku atas sumpah yang kelima itu, se-
"Ucapkanlah,'sesungguhnya laknat Allah bagaimana Dia tidak akan menjadikanku
SWT atas Uwaimir fdirinya sendiri) iika didera." Lalu pada sumpah yang kelima,
ia adalah termasuk orang-orang yang ber- ia pun bersaksi demi Allah bahwa laknat
dusta dalam apa yang ia ucapkan."' Kemu- Allah SWT atas dirinya jika ia termasuk
dian Rasulullah saw. berkata kepadanya, orang-orang yang berbohong."
"Duduklah." Kemudian dikatakan kepada istri-
Lalu Rasulullah saw. berkata kepada nya, "Bersaksilah sebanyak empat kali
Khaulah, "Berdirilah." Lalu ia pun berdiri demi Allah bahwa ia [Hilal) adalah ter-
dan berkata, 'Aku bersaksi demi Allah, masuk orang-orang yang berbohong."
aku bukanlah orang yang berbuat zina Lalu pada sumpah yang kelima, dikatakan
dan sesungguhnya Uwaimir suamiku kepadanya, "Bertakwalah kamu kepada
adalah termasuk orang-orang yang ber- Allah SWT karena sesungguhnya adzab
bohong." Pada sumpah yang kedua, ia dunia jauh lebih ringan daripada adzab
berkata,'Aku bersaksi demi Allah, ia tidak akhirat. Sesungguhnya sumpah kelima ini
melihat Syarik berada di atas perutku dan lah sumpah penentu yang mengakibatkan
sesungguhnya ia termasuk orang-orang kamu mendapat adzab!' Lalu ia Pun
yang berbohong." Pada sumpah yang terdiam dan tampak ragu-ragu serta
ketiga, ia berkata, "Sesungguhnya aku hampir ingin mengaku, kemudian ia ber-
hamil darinya (Uwaimir)J' Pada sumpah kata, "Demi Allah, sungguh aku tidak
yang keempat, ia berkata, 'Aku bersaksi akan mempermalukan kaumku." Lalu ia
demi Allah, sesungguhnya ia tidak pernah pun mengucapkan sumpah yang kelima,
melihatku berbuat perbuatan keji, dan bahwa murka Allah SWT atas dirinYa
sesungguhnya ia adalah termasuk orang- jika ia fHilal) termasuk orang-orang yang
orang yang berbohong." Pada sumpah benar dan jujur.
TAFsr R Ar.-MuNrR JrrrD 9

Lalu Rasulullah saw. pun memisahkan Sedangkan, untuk si istri, ia bersaksi


di antara keduanya, memutuskan bahwa sebanyak empat kali, 'Aku bersaksi demi
anak yang dilahirkannya tidak dinisbatkan Allah, sesungguhnya ia adalah termasuk
kepada seorang bapah ia tidak boleh orang-orang yang berbohong." Sedangkan
dicemooh sebagai perempuan yang telah pada kali yang kelima, ia berkata, "Murka
berbuat zina dan anaknya tidak boleh Allah SWT atas dirinya jika ternyata ia ter-
dicemooh sebagai anak hasil perzinaan. masuk orang-orang yang benar dan jujur."
Barangsiapa yang mencemooh ia sebagai Di sini, boleh saja tidak menyinggung
perempuan yang berzina atau mencemooh tentang hal yang meniadi kaitan benar
anaknya sebagai anak hasil perzinaan, ia dan bohong yang dimaksud karena sudah
dihukum hadd qadzf. Rasulullah saw. juga cukup dengan konteks dan indikasi-
memutuskan bahwa istri tidak memiliki indikasi yang ada. Dengan kata lain, boleh
hak atas suaminya untuk mendapatkan saia tidak menyebutkan perzinaan yang
tempat tinggal dan tidak pula nafkah. dituduhkan dan penafian anak karena hal
Sebab keduanya pisah bukan karena talak itu sudah ditunjukkan dengan konteks
dan bukan pula karena ditinggal mati dan indikasi-indikasi yang ada.
suami. Dalam li'aan, kedua belah pihak
Rasulullah saw. juga berkata, "fika yang melakukan li'aan, masing-masing
nantinya anak yang dilahirkan adalah harus mengucapkan sumpah sebanyak
putih kemerah-merahan, tipis pantatnya, lima kali. Suami tidak boleh mengganti
kedua betisnya kecil, berarti anak itu kata-kata laknat dengan kata-kata murka.
adalah dari Hilal. fika nantinya anak yang Begitu pula sebaliknya, istri tidak boleh
dilahirkannya itu adalah coklat, keriting, mengganti kata-kata murka dengan kata-
gempal, berotot, kedua betisnya berisi dan kata laknat.
kedua pantatnya besar; berarti itu anak Menurut zahir ayat, li'aan dimulai
dari laki-laki yang ia dituduh berselingkuh dari pihakyang disebutkan lebih dulu oleh
dengannya." Lalu ternyata si anak terlahir Allah SWT yaitu pihak suami. Ini adalah
dengan ciri-ciri yang tidak diinginkan pendapat jumhur ulama. Faedahnya
(ciri-ciri keduaJ, Rasulullah saw. pun adalah untuk menghalau hukuman hadd
bersabda, "Seandainya bukan karena dari dirinya dan menafikan nasab dari
sumpah-sumpah itu, niscaya ada urusan dirinya, berdasarkan sabda Rasulullah
antara dirinya dengan diriku." saw.'Ajukanlah bayyinah, atau iika tida(
Dari ayat dan kisah di atas bisa maka hukuman hadd pada punggungmu."
dipahami tentang mekanisme dan tata Seandainya yang melakukan /i'aan lebih
cara li'aan. Yaitu, hakim berkata kepada dulu adalah istri, itu tidak boleh karena
suami, "Ucapkanlan sebanyak empat tidak sesuai dengan urutan yang disebut-
kali, 'Aku bersaksi demi Allah, bahwa kan Allah SWT. Sementara itu, Imam Abu
sesungguhnya aku termasuk orang-orang Hanifah mengatakan, seandainya istri
yang benar dan iuiur." Sedangkan pada yang melakukan li'aan lebih dulu, itu
sumpah yang kelima, si hakim berkata sudah mencukupi.
kepadanya, "Ucapkanlah, "Laknat Allah Sebab yang melatarbelakangi per-
SWT atas dirinya jika ia ternyata termasuk bedaan pendapat ini adalah iumhur melihat
orang-orang yang berbohong." bahwa /i'oan suami berkonsekuensi ter-
TAFSIRAf-MUNIR JILID 9

tetapkannya ancaman hukuman hadd zina hukuman hadd zina atas istri. Sebab
atas istri. Sedangkan, li'aan istri berfungsi dalam ayat di atas, Allah SWT berfirman
untuk menghalau dan menggugurkannya. {e:i ;!(i;}. Dalam kasus qadzf,kesaksian
Menurut logika, Iihan istri adalah setelah dari orang lain menggugurkan hukuman
li'aan suami. Sementara ImamAbu Hanifah hadd qadzf dari pelaku qadzf dan me-
melihat bahwa li'aan si suami tidak me- netapkan hukuman hadd zina atas pihak
miliki implikasi menetapkan suatu apa pun yang dituduh. Dalam masalah If'aan, Allah
atas si istri. Oleh karena itu, li'aon si istri SWT memosisikan kesaksian (sumpah) si
tidak harus setelah li'aan si suami. suami dalam li'aan seperti posisi kesak-
Apabila istri hamil, lalu suami ingin sian orang lain dalam kasus qadzf. Kemu-
menyatakan kalau kehamilan istri itu dian Allah SWT berfirman {*rijr ,1L (t:i;Y
bukanlah dari dirinya, dalam li'aonnya, ia dan yang dimaksudkan adalah adzab
berkata, "Dan sesungguhnya kehamilan dunia fhukuman hadd zina) karena alrl
itu bukanlah dari diriku." Ini adalah pen- dan lam yang terdapat pada kata 1..,r;lr;
dapat jumhur ulama. Sementara itu, dalam ayat tersebut adalah alif lam yang
Imam Abu Hanifah mengatakan, tidak ada dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah
li'aan untuk menafikan dan menyangkal al li 'ahdidz dzikri. Dalam artian, yang di-
kehamilan, tetapi ditunggu sampai istri maksud adalah adzab yang sebelumnya
melahirkan. Baru kemudian dilakukan telah disebutkan pada ayat (ui;- irry
li'aan untuk menyangkal dan menyatakan yakni, adzab hadd zina. Di sini, tidak bisa
kalau anak yang dilahirkan itu bukanlah dikatakan bahwa yang dimaksud adalah
anaknya. adzab akhirat. Sebab li'aon istri, jika ter-
fika di sana ada anak kandung dari nyata ia berbohong, justru akan semakin
suami tersebut, ia juga menyinggungnya menambah besarnya adzab akhirat atas
dalam li'aan. dirinya. fika ternyata istri benar dan iuiu4
Dalam proses pelaksanaan li'aan, tidak ada adzab apa pun atas dirinya di
suami diminta berdiri untuk mengucap- akhirat yang harus dihalau dari dirinya
kan sumpahli'aan, sementara istri duduk. dengan li'aon. Dengan begitu, bisa diambil
Kemudian setelah itu, suami diminta kesimpulan bahwa yang dimaksud
duduk dan ganti istri yang diminta untuk adalah adzab dunia. Hal ini diperkuat
berdiri mengucapkan sumpah li'aan. Pada oleh perkataan Rasulullah saw. kepada
awal li'aan dan pada sumpah yang kelima, Khaulah binti Qais,
qadhi atau wakilnya menasihati kedua jtt
pasangan suami istri yang melakukan *aL
li'aan, dengan cara mengingatkan, mem- "Rajam lebih ringan bagi kamu dari
beritahukan, dan menyadarkan mereka murka Allah SWTI'
berdua bahwa adzab akhirat lebih keras
daripada adzab dunia. Di sini, Rasulullah saw. menjelaskan
Proses li'aon dilakukan dengan di- bahwa adzab yang dihalau dari dirinya
hadiri oleh sejumlah orang Islam yang adil. dengan Ii'aon adalah rajam.
11. Seiumlah konsekuensi dan dampak li'aan. Lebih eksplisit lagi dari itu, perkataan
Pertamo, gugurnya hadd qadzf dari diri Rasulullah saw. kepada Khaulah sebelum
suami, dan tertetapkannya ancaman sumpah yang kelima, "Adzab dunia lebih
ringan daripada adzab akhirat." Yakni, Pendapat jumhur adalah yang tepat,
hukuman hadd, bukan hukuman peniara. sesuai dengan zahir ayat.
Ini adalah pendapat jumhur. Kedua, li'aan juga berimplikasi pe-
Sementara itu, Imam Abu Hanifah nafian anah sebagaimana yang tertetap-
mengatakan, ayat-ayat li'aan me-nasakh kan dalam kasus Hilal bin Umayyah di
hukuman /rodd dari suami yang melakukan atas.
qadzfterhadap istrinya. Akan tetapi, li'aan Ketiga, li'aan juga berkonsekuensi
si suami tidak lantas berimplikasi ter- terjadinya/urqah (pisah) di antara suami
tetapkannya hukuman haddzina atas istri. istri yang melakukan li'aon.
Sebab hukuman hadd zina tidak tertetap- Imam Malik dan Imam Ahmad me-
kan melainkan dengan empat orang saksi ngatakan, dengan sempurnanya li'aan, ter-
atau pengakuan sebanyak empat kali. jadilahfurqah di antara suami istri yang me-
Perbedaan pandangan di atas ber- lakukan li'aan. Dengan demikian, mereka
implikasi pada perbedaan pendapat me- berdua tidak bisa lagi bersatu kembali
nyangkut hukum suami atau istri yang selamanya, tidak bisa saling mewarisi,
tidak mau melakukan li'aan. Menurut pen- dan suami tidak bisa lagi melakukan rujuk
dapat jumhu4, jika suami tidak mau me- kepada istri selamanya baik sebelum mau-
lakukan li'aan, ia dikenai hukuman hadd pun setelah menikah dengan laki-laki lain.
qodzf. Sebab li'aan adalah rukhshah dan Hal ini sebagaimana yang ditetapkan dalam
kompensasi untuk dirinya. fika ia tidak as-Sunnah ash-Shahihah. Ad-Daraquthni
mau melakukanli'aan, berarti ia telah me- meriwayatkan dari Abdullah Ibnu Umar r.a.
nyia-nyiakan sendiri rukhshah tersebut. dari Rasulullah saw.,
Dengan begitu posisi dirinya dengan posisi zo

pelaku qadzf selain suami adalah sama. cq)(At


fika istri tidak mau melakukan li'aan, ia "Suami istri yang melakukan li'aan tidak
dikenai hukuman hadd zina, yaitu rajam bisa bersatu kembali selamanya." (HR ad-
jika ia adalah berstatus muhshan. Daruquthni)
Sedangkan, berdasarkan pendapat
ulama Hanafiyyah, jika suami tidak mau Imam asy-Syafi'i berpendapat bahwa
melakukan li'aan, ia dipenjara sampai ia furqah sudah terjadi hanya dengan li'aan
mau melakukannya, sebagaimana yang suami. Itu adalah/urqoh dengan perkataan
sudah pernah kami jelaskan di atas. sehingga yang bisa memunculkannya ada-
Li'aan bukanlah rukhshah bagi dirinya, lah perkataan suami saja sama seperti
tetapi li'aan adalah hak yang ditetapkan talak. Li'aan istri tidak memilik pengaruh
atas dirinya dan hakim harus mengambil dan efeh kecuali hanya dalam menghalau
langkah supaya hak itu dipenuhi olehnya hukuman hadd zina dari dirinya. Imam
meski itu harus dengan cara paksaan dan asy-Syafi'i sependapat dengan Imam
men-ta'dzir. Hakim memiliki kewenangan Malik dan Imam Ahmad dalam hal bahwa
untuk menahan suami hingga ia mau me- suami istri yang melakukan /i'aan tidak
lakukan li'aan, atau menyatakan kalau ia bisa bersatu kembali selama-lamanya. Ini
berbohong dalam qadzf yang ia lontarkan adalah yang zahir dari ayat-ayat yang ada.
itu sehingga selanjutnya ia dikenai hu- Sementara itu, Imam Abu Hanifah
kuman hadd qodzf. dan rekan-rekannya mengatakan bahwa
Trrstn'er-uuNlnltuos ,rr,*,,
surahaduur
@.r,*r,
furqah tidak langsung secara otomatis Ketiga, waktu, yaitu dilakukan setelah
terjadi dengan li'aan hingga hakim me- shalat Ashar.
misahkan di antara keduanya. Hal ini Keempat, dilakukan di hadaPan se-
berdasarkan perkataan Abdullah Ibnu kumpukan orang, yaitu paling tidak di-
Umar r.a. dan Ibnu Abbas r.a., "Rasulullah saksikan oleh empat orang atau lebih.
saw. memisahkan di antara suami istri Untuk hal yang pertama dan Yang
yang melakukan li'aan!' Di sini, furqah keempat adalah syarat yang harus di-
disandarkan kepada Rasulullah saw. penuhi. Sedangkan, untuk hal yang kedua
Beliau juga bersabda, dan ketiga hanya bersifat sunnah dan
anjuran.
\ab $ .JU.n 13. Apabila ada seorang suami melakukan
"Tidak ada jalan bagimu (suami) atas qadzf terhadap seorang laki-laki bahwa
dirinya (istri): ia telah berbuat zina dengan istrinya,
Imam Abu Hanifah dan Imam Malik me-
Apabila suami menyatakan kalau ia ngatakan bahwa hukum masing-masing
berbohong dalam qadzfyang ia lontarkan dari keduanya diberlakukan, yaitu ia me-
itu, posisinya sama seperti laki-laki lakukan li'aan menyangkut istri dan ia di-
lain, dalam arti ia boleh meminang dan hukum hadd qadzf menyangkut laki-laki
menikahi kembali istri jika istri mau. Hal yang dituduh itu.
ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Sementara itu, Imam Ahmad mengata-
ayat, kan bahwa ia hanya terkena satu hukuman
"maka nikahilah perempuan (lain) hadd untuk keduanya. Hukuman hadd
yang kamu senengi." (an-Nisaa': 3) itu gugur dari dirinya dengan li'aan yang
ia lakukan, baik apakah dalam li'an-nya
"Dan dihalalkan bagimu selain (perem'
itu ia menyebutkan dan menyinggung-
puan-perempuan) yang demikian itu," (an' nyinggung nama laki-laki tersebut mau-
Nisaa':24) pun tidak.
(yakni, selain dari macam-macam perem- Sedangkan Imam asy-Syafi'i mengata-
puan yang tersebut dalam surah an-Nisaa' kan, jika ia menyebut dan menyinggung
ayatZ3 dan24) nama laki-laki itu dalam li'aan-nya, hu-
12. Hal-hal yang dibutuhkan dalam li'aan. kuman hadd qadzf untuk qadzf yang di-
Li'aan memerlukan empat hal sebagai lakukan terhadap laki-laki itu gugu4 se-
berikut. bagaimana hukuman hadd qadzf untuk
Pertamo, jumlah sumpah li'aan, yaitot qadzf yang dilakukan terhadap istri iuga
empat.qyohadof atau sumpah sebagaimana gugur. Namun, iika ia tidak menyinggung
yang sudah dijelaskan. dan menyebut-nyebut laki-laki itu dalam
Kedua, tempat, yaitu dilakukan di li'aan-nya, ia tetap dikenai hukuman hadd
tempat yang paling mulia. fika di Mekah, qa d zf untuk q a dzf yang dilakukannya ter-

ditakukan di rukun dan maqam. fika di hadap laki-laki tersebut.


Madinah, dilakukan di mimbar Masjid an- Dalil pendapat Imam asy-Syafi'i dan
Nabawi. fika di Baitul Maqdis, dilakukan di Imam Ahmad adalah Rasulullah saw.
ash-Shakhrah. fika di tempat lain, dilaku- tidak menjatuhkan hukuman hadd qadzf
kan di masiid setempat. terhadap Hilal bin Umayyah untuk qadzf
TATSIRAL-MUNIR JILID 9

yang ia lakukan terhadap Syarik bin untuk menafikan dan menyangkal nasab
Sahma. Padahal, Hilal bin Umayyah secara anak itu, dalam arti ia harus menyatakan
jelas dan eksplisit menyinggung dan me- bahwa anak itu bukanlah anaknya. fika
nyebut-nyebut nama Syarik bin Sahma. ia tidak melakukannya, berarti ia adalah
Dalam hal ini suami mau tidak mau ter- orang yang me-nasab-kan kepada dirinya
paksa juga melakukan qadzf terhadap seorang anak yang sebenarnya bukanlah
laki-laki pasangan selingkuhan istri. anaknya. Itu adalah haram, sebagaimana
L4. Pensyari'atan li'aan dijadikan sebagai lan- haram baginya tidak mengakui nasab
dasan dalil tentang bolehnya mendoakan seorang anak yang sebenarnya anak itu
dengan doa laknat atas orang tertentu adalah memang anaknya. Ia bisa menge-
yang berbohong. Hal ini didasarkan pada tahui kalau anak itu bukanlah dari dirinya
perkataan suami dalam sumpah li'aan- jika ia sama sekali belum pernah menye-
nya, "Laknat Allah SWT atas dirinya jika ia tubuhi istri, atau pernah menyetubuhinya
termasuk orang-orang yang berbohong." tetapi istri melahirkan anak kurang dari
Ini menunjukkan bolehnya melaknat se- enam bulan terhitung mulai dari waktu
seorang yang sudah bisa dipastikan ke- persetubuhan. fika istri melahirkan pada
bohongannya. usia kehamilan enam bulan atau lebih
Pensyari'atan li'aan juga dijadikan dan suami tidak melakukan istibraa'ter-
sebagai landasan dalil untuk menyanggah hadap istri dengan satu kali haid, haram
pandangan kelompok Khawarij yang me- hukumnya menafikan dan tidak mengakui
nyatakan bahwa perbuatan zina dan ber- anak sebagai anaknya. Namun, jika ia telah
bohong dalam tindakan qodzf adalah melakukan istibraa' terhadap istri dengan
kufur. fika suami ternyata benar dan juju4, satu kali haid, boleh baginya untukmenafi-
berarti istrinya adalah orang yang telah kan dan tidak mengakui anak sebagai
berbuat zina. fika ternyata suami tidak anaknya, berdasarkan pendapat orang-
benan berarti ia berbohong dalam qadzf- orang yang mengatakan bahwa orang
nya. fika begitu, salah satu dari keduanya hamil tidak bisa haid.la
pasti ada yang kafir dan murtad, semen-
tara kemurtadan mengharuskan /urqah di - ,l -'-- ! ".;

HI'KUil TEUWT
antara keduanya tanpa adanya li'aan.
15. Ulama mengatakan, tidak halal bagi se- KrsAH AL-iFK (BERTTA BOHONG TENTANG
seorang melakukan qadzf terhadap istri- PERSELTNGKUHAN ATSYAH R.A.)
nya, kecuali jika ia memang benar-benar
nrengetahui perzinaan yang dilakukannya Surah an-Nuur Ayat LL-22
atau memiliki dugaan yang sangat kuat
terhadapnya. Yang lebih utama bagi suami SKW*A*tra.i#*i\:x.ti3rt,
adalah lebih baik mentalaknya saja, demi
menutupi aib istri, selama memang me-
rsiVT)vuaAergs;\,9):"4,8-;
lakukan furqah terhadap istri tidak me-
munculkan dampak buruk.
'$X-j,iyl*j ffi,-VS\iLT ;&[i+,yj
fika istri melahirkan seorang anak
yang diketahui suami dengan yakin bahwa
14 Lihat, "Mudzakkiraat Tafsiiraat al-Ahkaam," karya
anak itu bukanlah dari dirinya, ia wajib Muhammad Ali as-Sais, 3/133-144.
dan Mukminat tidak berbaik sangka terhadap diri
ix;,1i6us\f"r"r;Ui;stv'ah3i\'* mereka sendiri, ketika kamu mendengar berita

6U i tV f4 ts;:u,s|; sL,tl mW
bohong itu dan berkata, 'Ini adalnh (suatu berita)
bohong yang nyatd Mengapa mereka (yang
)rt bl li6 ii.+(r p il*'d$j Y'31\ menuduh itu) tidak datang membawa empat saksi?
Oleh karena mereka tidak membawa sal<si-saksi,
*iAG o# ;A r'qltr a ei'g;; maka mereka itu dalam pandangan Allnh adalah

v, KEu;ut j*
K;;ux*it ffiy. r:;
orang- orang y ang b erdusta. D an seandainya bukan
karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu di

'W Ar-*'r\rq'it#:b t:fi e dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa adzab
yang besar disebabkan oleh pembicaraan kamu
-rl;e?+-K'6-\1iKV,fr !#'y<ttrsffi tentanghal itu (berita bohong itu). (Ingatlah) ketika
kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke
tx\ -uyg6tji tl lil $t;, ffi W 51it1; mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa
yang tidak knmu ketahui sedikit pun, dan kamu
*vi*5tJ/,i:otfi:ffi'-;ier.9i;:+oy menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan
Allah itu soal Dan mengapa kamu tidak
iLat 1't;\';j1 t"$t ;yffi l* f* besar.
berkata ketika mendengarnya, 'Tidak pantas bagi
kita membicarakan ini. Mahasuci Engkau, ini adalah
tti'v't Av1u-tta' r5 Ltk Ar i;\';7$ 6 kebohongan yang besarl Allah memperingatkan

"W it}e {*ffi t;{x;'<) ";iE^,r kamu agar (jangan) kembali mengulangi seperti
itu selama-lamany a, jika kamu orang b eriman, dan

rfi,\;i$t jyoip',e3Uii,t5ts53F:: Allah menjelaskan ayat-ayat(Nya) kepada kamu.


Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabiialcsana.
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar
perbuatan yang sangat keji itu (berita bohong)

ru" nt ,p,l.$Kv(xi\7U,i$ tersiar di kalangan orang-orang yang beriman,


merekamendapat adzab yangpedih di dunia dan di
tYr1;tSar;ti:i:;j*\irfu!tvt$'3 akhirat. Dan Allah mengetahui, sedangkamu tidak
mengetahui. Dan kahu bukan karena karunia
*ltti b,Fr Sj U U r; ffiW pi'ilv Allah dan rahmat-Nya kepadamu (niscaya kamu

,W O od;'r -C,Sv V;\ di6i;J


akan ditimpa adzab yang besar). Sungguh, Allah
Maha Penyantun, Maha Penyayang. Wahai orang-

xvK*'tfriq#lii#esfisTt orang yang beriman! langanlah kamu mengikuti


langkah-langkah setan. Barangsiapa mengikuti
&9,7,ji lnngkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia
W).>->))P (setan) menyuruh mengerj akan perbuatan yang keji
"sesungguhnya orang-orang'yang membawa dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Allah
berita bohong itu adalah dari golongan kamu dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang
(juyo) langanlah kamu mengira berita itu buruk pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji
b agi kamu bahkan itu b aik bagi kamu. Setiap orang dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah
dari mereka akan mendapat balnsan dari dosa membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Dan
yang diperbuatnya. Dan barangsiapa di antara Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Dan
mereka yang mengambil bagian terbesar (dari j anganlah orang-orang yang memPunyai kelebihan
dosa yang diperbuatnya), dia mendapat adzab dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa
yang besar (Pula). Mengapa orang-orang Mukmin mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada
surah an'I{uur *ut,**-tr",* rrtro ,
,, ,r*r, ,,r,,,,,
kerabat(nya), orang-orang miskin dan orang- dengan istilah al-Iltifaat, yaitu beralih dari
orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah bentuk kata orang kedua (khithaab) kepada
mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah bentuk kata orang ketiga (ghaibah) sebagai
kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? bentuk mubaalaghah (intensifikasi) dalam
Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang!'
mencela dan mengecam. Sekaligus untuk me-
(an-Nuur: ll-22)
narik perhatian bahwa keimanan menghen-
daki dan menuntut sikap berbaik sangka.
Qlraa'aat
4W lt t- /3 6 i;lrb Terdapat arh-
4z*,h {.i; iF' Thibaaq antara <alD dan 1,.,.u;lr;.
t. <i$r> 6;J $ Ini adalah qiraa'oat tbnu (.iiti.:.1} Makna kata ini adalah, bertasbih
Ami4, Ashim, dan Hamzah. menyucikan Allah SWT ketika melihat ke-
2. fir$r1 e# $ Ini adalah qiraa'aat imam ajaiban-keajaiban ciptaan-Nya, sebagai isyarat
yang lain. bahwa semua itu tidak keluar dari koridor
kuasa-Nya. Kemudian ungkapan ini digunakan
4;ji,y Abu Amr; Hamzah, al-Kisa'i, dan dalam konteks setiap hal yang menakjubkan,
Khalaf membaca, 1.1i;;. aneh, dan mengherankan.
{:';-}' 44i ft rl} Kalimat ini mengandung
1. pgil lni adalah qiraa'aat Qunbul, Hafsh, makna mengagitasi, memprovokasi, meng-
Ibnu Amir; dan al-Kisa'i. gugah kesadaran sekaligus celaan dan cercaan.
2. g,\L*.1 Ini adalah qiraa'aat imam sab'ah (yt*, :W v{ .i} Di sini terdapat
yang lain. isti'aarah, yaitu menyerupai sikap menapaki
jalan setan dengan orang yang mengikuti
l'ruab langkah orang lain selangkah demi selangkah.
{.(; '"",y Kata {*1} berkedudukan {,;i .i} Di sini terdapat al-Iijaaz (pering-
sebagai khabar-nya (it). eot"t juga kata ini kasan kata-kata) dengan membuang sebagian
dibaca nashab <1;i> sedangkan khabar-nya kata, yakni Gi fi>.Lalu huruf nafy, yaitu 1i1
{jl} adalatr 4e:'".i',F.b. dibuang karena keberadannya telah ditunjuk-
kan oleh konteks makna kalimat yang ada.
Balaghah (F li,, 4. ri 3+ iiy vang dimaksud oleh
kalimat ini adalah Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
{ijr} Kata ini, di beberapa tempat dari Di sini, digunakan bentuk jamak {r#} sebagai
ayat-ayat di sini, yaitu yang setelahnya berupa
bentuk pengagungan dan pemuliaan.
bermakna pt"; yang memiliki makna af-
fi'il
Tahdhiidh (memerintahkan). Maksud dan
tujuan penggunaan kata-kata ini adalah men- Mufradaat Lughawlyyah
cela serta mengecam sikap teledor; gegabah, {+y$ Kedustaan dan berita bohong
terburu-buru, dan mudah dalam menuduh. yang paling besar yang dibuat-buat terhadap
4A,; '; j f; i# i| rerdapat ath- diri Aisyah r.a. dengan menuduh dirinya telah
"<
Thibaaq antara kata <iU dan <rrU. berselingkuh (qadzfl.
4,8 #\ -\l\ oni.:' ip y.*, tt .fjb {*i,i} Segolongan orang. Kata ini banyak
Asalnya adalah 1,:Iu; [dalam bentuk kata kerja digunakan untukjumlah sepuluhsampai empat
orang kedua, atau khithaab). Akan tetapi, di puluh. Mereka adalah Abdullah bin Ubaiy bin
sini digunakan bentuk ungkapan yang dikenal Salul, Zaid bin Rifa'ah, Hassan bin Tsabit r.a.,
Misthah bin Atsatsah r.a., Hamnah binti fahsy motif kebencian dan permusuhan terhadap
saudara perempuan ummul Mukminin Zainab Rasulullah saw..
r.a. dan istri Thalhah bin Ubaidillah. Itulah 4:l,-,itr ijlnaginya adzabyangbesardi
orang-orang yang ikut terlibat bersama-sama akhirat atau di dunia dalam bentuk mereka
dengan mereka. didera. Sementara Abdullah bin Ubaiy meniadi

4& r; it"j iY fanganlah kalian mengira orang yang terusir dan dikenal sebagai orang
kejadian itu buruk bagi kalian wahai orang- munafik Hassan bin Tsabit r.a. meniadi buta
orang Mukmin selain al-'Ushbah forang-orang dan lumpuh kedua tangannya, sedangkan
yang terlibat dalam kasus al-|ft) tersebut' Misthah juga mengalami kebutaan.
Ini adalah permulaan perkataan baru. Kata {iir} Mengapakah.
rlrl artinya sesuatu yang kemudharatannya 4,; #\ \e.t":v 3):A' *b
orang-orang
lebih besar dan lebih dominan daripada ke- Mukmin dan Mukminah saling berprasangka
manfaatannya. baik kepada sesama mereka.
48 ';;i i) TetaPi itu adalah baik bagi Kebohongan yang nyata, jelas,
{.i "i}
kalian. Dengan kasus itu, Allah SWT memberi dan gamblang. Di sini juga terdapat al-Iltifaat,
pahala kepada kalian, mengungkap, dan me- yaitu beralih dari bentuk kata orang kedua
nyatakan posisi Aisyah r.a. yang tidak bersalah (khithaab) kepada bentuk kata orang ketiga.
dan bersih dari yang dituduhkan kepadanya {{!} tutengapakah. Kata ini memiliki mak-
serta memperlihatkan kemuliaan kalian bagi na memerintahkan dan mendorong untuk me-
Allah SWT dengan menurunkan delapan lakukan apa yang disebutkan setelahnya.
belas ayatls tentang posisi kalian yang tidak $i3c\ Dhamirwawu di sini kembali kepada
bersalah dan bersih, mengangungkan prestise, <a.-ilr> yaitu orang-orang yang ikut berperan
kedudukan dan martabat kalian, dan ancaman dan terlibat dalam kasus al-lfk.
yang mengerikan bagi orang yang berburuk (,'{j :-f!} Empat orang saksi Yang
sangka terhadap kalian. Hal ini sebagaimana menyaksikan apa yang dituduhkan.
yang dikatakan oleh al-Baidhawi. {*' 9} Menurut hukum Allah SWT.
.i!;y rata <'i6 ai sini berfungsi
{ii y 13t t # u.lt;1} tutasing-masing {lu, ;-J
mendapatkan balasan atas apa yang diperbuat memberikan makna tidak terjadinya sesuatu
sesuai dengan besar kecilnya keterlibatan karena adanya sesuatu yang lain. Seandainya
dirinya dalam kasus tersebut. bukan karena karunia Allah SWT kepada
4& t; 3; oivy Dan orang yang Paling kalian di dunia dengan berbagai nikmat yang
besar peran dan keterlibatannya di antara termasuk di antaranya adalah memberikan
orang-orang yang terlibat, yaitu Abdullah waktu penangguhan dan kesempatan untuk
bin Ubaiy. Dirinyalah yang pertama kali bertobat dan rahmat-Nya di akhirat dengan
mengembuskan desas-desus tersebut dan memberikan pengampunan yang ditetapkan
menyebarluaskannya karena didorong oleh untuk kalian.
4V ,itt;
y. 6 4 €'-;,y Niscaya kalian
#t
tertimpa adzab di dunia oleh sebab apa yang
15 Zahirnya, ayat-ayat tersebut adalah ayat 11 sampai 28 kalian bicarakan dan desas-desuskan itu dan
yang ditutup dengan kalimat 4# i,tu;o q i;). Namun tertimpa adzab yang besar di akhirat yang
yang lebih shahih adalah apa yang diriwayatkan oleh ath-
Thabrani dari al-Hakam Ibnu Utbah, bahwasanya ayatyang celaan dan deraan di dunia tidak ada apa-apa-
diturunkan Allah SWT menyangkut kisah al-I/k adalah nya iika dibandingkan dengan adzab akhirat
beriumlah lima belas ayat, yakni dari ayat 11 sampai ayat
26. itu.
{!f} Ini adalah l<atazharf (kata keterangan tahuinya dan tidak menduganya.
waktujuntukf tI{i<3} atau {fJi}. {lirr i<r"{} Allah SWT menasihati kalian,
4.'4\ rfr,-) SeUagian kalian mencerita- melarang kalian.
kan desas-desus dan berita bohong itu dari 4b Vl'rt oi) Menasihati kalian karena
sebagian yang lain, kalian menerimanya dari tidak ingin kalian kembali melakukan hal yang
mulut ke mulut. serupa atau melarang dan mencegah kalian
Asalnya adalah 63trzl dengan dua huruf ta' dari kembali melakukan hal seperti itu.
yang bermallr,a 1r'lJilta lalu salah satu dari dua {'!i} Selama kalian masih hidup dan
huruf ta' itu dibuang. berstatus mukallaf.
46 i*tb Dan kalian mengira itu adalah 4o111.i I o1) |ika kalian memang benar-
hal biasa, remeh, ringan dan tidak dosa, atau benar orang-orang yang beriman kalian pun
tidak ada tuntutan pertanggungjawaban ter- bisa mendapatkan pelajaran dan sadar karena
hadapnya. keimanan menghalangi dari perbuatan seperti
4V yt i ';y
Padahal, di mata hukum itu.
. ,' - ',
Allah SWT itu adalah hal yang serius dan besar {.rtVt .lJ .tl'',o.r} Allah SWT menjelaskan
dosanya. kepada kalian ayat-ayat yang menunjukkan
Itu adalah tiga dosa yang menjadi sebab tentang berbagai aturan, syari'at, adab, tata
berhak mendapatkan adzab yang besar di nilai dan etika yang baik agar kalian bisa men-
akhirat. Pertama, menerima berita bohong dan dapat pelajaran, sadaL beradab, dan beretika.
desas-desus itu dari mulut ke mulut. Kedua, Allah SWT Maha Mengetahui segala
membicarakannya tanpa meneliti, memasti- keadaan, tingkah, hal ihwal, apa yang Dia
kan, dan mencari tahu kebenarannya terlebih perintahkan dan apa yang Dia larang, lagi
dahulu. Ketiga, menganggapnya sebagai Mahabijaksana dalam pengaturan-Nya.
hal yang biasa, ringan, dan remeh. Padahal, $la s..yt i1) Sesungguhnya orang-orang
menurut Allah SWT dan kacamata hukum- yang ingin, yaitu mereka adalah (,i iilt).
Nya, itu adalah hal yang sangat serius. {c+ oi} Terseban beredar.
46 'rr<;- r.1) Tidak seyogianya, tidak se- $r:[i'] Perbuatan yang sangat buruk, keji,
pantasnya, tidak selayaknya. amoral dan nista, yaitu perbuatan zina.
{.,Ir^!} Ini adalah ungkapan keheranan (r1r, i4lt;,u) nagi mereka adzabyang
terhadap orang yang mengatakan dan mem- menyakitkan dan memilukan di dunia, yaitu
bicarakan berita bohong dan desas-desus hukuman hadd qadzf.
seperti itu. Asalnya, kata ini digunakan dalam {tt{,;} Dan di akhirat dengan masuk
konteks setiap sesuatu yang menakjubkan neraka dalam rangka memelihara dan meme-
dengan menyucikan Allah SWT dari sifat sulit nuhi hak Allah SWT fhak publik).
hal semacam itu bagi-Nya dengan kata lain, hal (.,* nq) Allah SWT mengetahui segala
yang menakiubkan itu sama sekali bukanlah apa yang tersembunyi dalam hati dan menge-
hal yang sulit bagi-Nya. Kemudian kata ini tahui bersihnya orang-orang Mukmin dari per-
banyak digunakan untuk setiap hal yang me- buatan keji.
nakjubkan dan mengherankan. 41'r:r;; t p\) Sedang kalian wahai 6:l,it1;
{;A} Kebohongan yang dibuat-buat dan tidak mengetahui apa yang kalian ucapkan
direkayasa sedemikian rupa hingga membuat berupa berita bohong itu. Padahal, kalian sen-
orang yang mendengarnya tercengang dan diri tidak mengetahui kebenaran terjadinya
bingung karena ia sama sekali tidak menge- perbuatan keji itu di tengah-tengah mereka.
f{fi F*tt,p<tS9\Kalimat ini disebutkan membersihkan siapa saja yang dikehendaki-
berulang-ulang yang berisikan pernyataan Nya dari dosa dengan berkenan menerima
tentang karunia dan kemurahan Allah SWT tobatnya.
dengan tidak menyegerakan adzab untuk 4* 4lir,;y enan SWT Maha Mendengar
memberikan pengertian tentang besarnya ke- perkataan dan ucapan mereka lagi Maha
jahatan dan pelanggaran yang ada. Mengetahui niat dan isi hati mereka.
44 3ii, ir, irrr| Dan bahwa sesung- {,FU
yr} Dan janganlah bersumpah. Dari
guhnya Allah SWT Mahabelas Kasih dan Maha akar kata 1{>rJr; yang artinya adalah 1;iii
Penyayang kepada kalian. (sumpah).
Kalimat yang meniadi jawab untuk kata q.';: +^t *fp O.rng-orang yang memiliki
1{;5 di sini dibuang, yakni <t,:,-ru iLo; (niscaya keutamaan dalam hal agama di antara kalian.
Allah SWT akan menyegerakan hukuman ter- {a36} Kelonggaran dan kelapangan
hadap kalian). ekonomi, yakni orang-orang yang memiliki
(go.r, :Wy falur-jalur godaan, bujuk kekayaan.
rayu dan bisikan-bisikan setan dengan me- Di sini terkandung dalil tentangkeutamaan
nyebarluaskan berita bohong dan desas-desus dan kemuliaan Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
tentang perbuatan kej i.
{,yi oi} Untuk tidak memberi.
{ljr,l} Maka sesungguhnya setan. <fra;y Dan hendaklah mereka meng-
{'t:-.;ju }t} U"ny,rruh perbuatan yang ampuni keteledoran yang dilakukan oleh
sangat buruk dan keji. orang-orang tersebut.
{f.lJb} Dan perbuatan mungka4, yaitu apa $t:i4t\ Dan berlapang dada memaafkan
yang diingkari, dikecam, dan ditolak oleh jiwa- dan melupakan kesalahan dan keteledoran
jiwa yang lurus serta diingkari, dikecam dan tersebut.
ditolak oleh syara'.
Kalimat ini menjelaskan 'illot atau alasan
{F 1i,, '4. ti'a,l iiy riaaU<ah kalian ingin
Allah SWT mengampuni kalian atas peng-
larangan mengikuti langkah-langkah setan. ampunan, pemaafan, dan kebaikan kalian ke-
4G; i* +'
'l; i!e) Seandainya bukan
pada orang yang telah berbuat tidak baik ter-
karena karunia Allah SWT dan rahmat-Nya hadap kalian.
kepada kalian dengan memberi taufik untuk iut}
,1,,.r
(.-j
lt.
)r*
"i: Dan Allah SWT Maha
bertobat yang bisa menghapus dosa-dosa, Pengampun lagi Maha Penyayang meskipun
serta dengan mensyari'atkan hukuman-hu- Dia Mahakuasa. Oleh karena itu, berakhlaqlah
kuman hadd yang bisa menjadi kafarat peng-
kalian dengan akhlaq Allah S\MT.
hapus dosa-dosa.
ftft I ,<:6u| Niscaya tidak ada seorang Sebab Turunnya Ayat atau Klsah Al-lfkl
pun dari kalian wahai 1r."lJg yang bersih dari
dalam as-Sunnah an-Nabawlyryah
kotoran dosa-dosa karena berita bohong yang ash-Shahihah.
kalian ucapkan. Para imam meriwayatkan termasuk di
4riiy Selamanya. Maksudnya adalah se- antaranya adalah Imam Ahmad, Bukhari
andainya bukan karena karunia dan rahmat
dalam bentuk riwayat mu'allaq dan Muslim
Allah S\MT, niscaya Dia tidak membersihkan dari Ummul Mukminin Aisyah r.a., ia berkata,l6
seorang pun dari mereka dari dosa tersebut
dengan tobat.
4,*. ; j|.n' Wy Akan tetapi Allah SWT L6 Tafsir lbnu Ka*ir,3 /268 dan berikutnya.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

Apabila Rasulullah saw. hendak melaku- nya sekedup ketika mereka mengangkatnya ke
kan suatu perjalanan, beliau melakukan atas punggung unta, di samping waktu itu aku
pengundian di antara para istri beliau untuk memang masih gadis belia. Lalu mereka pun
menentukan siapa di antara mereka yang akan menjalankan unta dan melanjutkan perjalanan.
ikut pergi menemani Rasulullah saw Lalu pada Kemudian aku berhasil menemukan kembali
suatu misi peperangan yang akan dilakukan kalungku yang hilang tersebut setelah pasukan
fyaitu Perang Bani al-Mushthaliq yang juga berjalan beberapa waktu. Aku pun mendatangi
dikenal dengan nama Perang al-Muraisi'), tempat-tempat di mana mereka beristirahat
Rasulullah saw. melakukan pengundian di sebelumnya, tetapi di sana tidak ada seorang
antara kami dan ternyata yang keluar adalah pun yang memanggilku dan tidak pula yang
undianku. Lalu, aku pun ikut pergi menemani menjawab panggilanku. Lalu aku pun berjalan
Rasulullah saw.. Kejadian itu berlangsung se- menuiu ke tempat turunku semula karena
telah turun ayathijab.Waktu itu, aku dinaikkan aku berpikir orang-orang akan menyadari
dan dibawa dalam sebuah sekedup. Lalu kami kalau aku tidak ada bersama mereka sehingga
pun memulai perjalanan. mereka akan kembali menjemputku.
Singkat cerita, setelah selesai dari pe- Ketika aku duduk di tempatku itu, kedua
perangan tersebut Rasulullah saw pun mataku merasa mengantuk, lalu aku pun
melakukan perjalanan kembali pulang ke tertidur. Waktu itu, Shafinran bin Mu'aththal
Madinah. Ketika kami sudah mulai mendekati as-Sulami adz-Dzakwani r.a. berhenti untuk
Madinah, pada suatu malam, Rasulullah saw. beristirahat di tempat yang agak jauh di
menginstruksikan untuk siap-siap kembali belakang pasukan yang lain fwaktu itu, ia
melaniutkan perjalanan pulang. Ketika beliau adalah orang yang biasa bertugas menjaga
menginstruksikan untuk bersiap-siap kembali bagian belakang pasukan sehingga ia berjalan
melanjutkan perjalanan, aku pun berialan agak jauh di belakang pasukan). Ketika ia
hingga melewati pasukan untuk suatu melanjutkan perjalanan dan sampai di tempat
keperluan. Setelah selesai, aku pun bergegas di mana aku berada, ia melihat sosok manusia
kembali ke tempat di mana kendaraan dan yang sedang tertidur. Lalu ia pun mendatangiku
sekedupku berada. Lalu aku pun meraba dan ketika melihatku, ia pun mengenali aku.
dadaku, dan ternyata kalungku yang terbuat Sebelum turun ayat hijab, ia memang sudah
dari untaian manik-manik Zhafaar (sebuah pernah melihatku. Ketika tahu kalau orang itu
nama kota di Yaman) putus dan jatuh. adalah aku, ia pun langsung membaca istirjaa'
Lalu aku pun kembali untuk mencarinya (innaa lillaahi w a innaa ilaihi raaj i' uuna) hingga
beberapa waktu. Ketika aku sedang pergi membuatku terbangun. Lalu aku pun menutupi
mencari kalungku itu, pasukan yang bertugas wajahku dengan jilbabku. Demi Allah, sungguh
mengangkutku pun berjalan menuju sekedup- waktu itu ia tidak mengucapkan sepatah kata
ku, lalu mengangkat sekedup itu ke atas pun kepadaku, dan aku tidak pula mendengar
punggung unta yang menjadi kendaraanku. sepatah kata pun darinya kecuali bacaan
Waktu itu, mereka mengira bahwa aku sudah istirjaa'-nya tersebut. Lalu ia pun lantas men-
ada di dalam sekedup tersebut. Kaum perem- derumkan untanya dan menginjak kaki depan
puan di kala itu adalah rata-rata bertubuh untanya itu dan aku pun naik ke atas untanya.
kurus karena mereka hanya makan sedikit. Ia pun berjalan menuntun untanya tersebut
Oleh karena itu, pasukan yang bertugas meng- hingga kami berhasil menyusul pasukan yang
angkutku tidak merasa curiga dengan ringan- lain setelah mereka turun beristirahat siang.
f
i

Lalu, celakah orang yang menyangkut jalan, Ummu Misthah tersandung pakaiannya
perkaraku dan orang yang paling besar peran sendiri, lalu berucap, "Celakalah Misthahl'
dan keterlibatannya dalam kejadian al-lfk Mendengar ucapannya itu, aku pun berkata
adalah Abdullah bin Ubaiy bin Salul. kepadanya, "Betapa buruknya ucapanmu itu,
Lalu kami pun sampai juga di Madinah. kamu mencaci maki seorang laki-laki yang ikut
Setelah kepulanganku itu, aku pun jatuh dalam Perang Badar?"
sakit selama satu bulan. Sementara orang- Ummu Misthah pun berkata, 'Apakah
orang di luar sana ramai membincangkan kamu belum mendengar apa yang diucapkan-
tentang desas-desus dan berita bohong yang nya?" Aku berkata, "Memangnya apa yang
diembuskan oleh orang-orang yang membuat- telah ia ucapkan?" Lalu Ummu Misthah pun
buat dan mengada-adakannya, sedang aku menceritakan kepadaku tentang desas-desus
tidak mengetahui dan menyadari sedikit pun dan berita miring yang dibicarakan oleh
tentang apa yang terjadi tersebut. orang-orang yang terlibat dalam kasus al-
Selama aku sakit, hal yang membuatku fk. Mendengar ceritanya itu, aku pun jatuh
curiga adalah aku tidak lagi melihat kelem- sakit lagi dan semakin berat. Ketika aku telah
butan dan perhatian Rasulullah saw. yang sampai ke rumah, Rasulullah saw. masuk me-
biasa aku dapatkan ketika aku sakit, Waktu itu, nemuiku, lalu mengucapkan salam, kemu-
Rasulullah saw. hanya masuk lalu mengucakan dian berkata, "Bagaimana keadaanmu?" Lalu
salam, kemudian hanya berkata, "Bagaimana aku pun berkata kepada beliau, "Bolehkah
keadaanmu?" Han5ra itulah kejanggalan yang aku mengunjungi kedua orang tuaku?" Beliau
aku rasakan dan membuatku curiga. Namun, berkata, "Silahkan." Waktu itu, aku bertujuan
aku tidak sedikit pun menyadari kejelekan dan ingin mencari kepastian dari kedua orang tuaku
kegaduhan yang terjadi di luar. Hingga ketika tentang berita dan desas-desus yang beredar.
sudah agak sembuh, aku pergi keluar dengan Kemudian aku pun pergi menemui kedua
ditemani oleh Ummu Misthah menuju ke al- orang tuaku, lalu aku berkata kepada ibuku,
Manashi' yang meniadi tempat kami buang "lbunda, kenapa orang-orang membicarakan
hajat. Kami tidak pergi melainkan pada malam seperti itu tentang diriku?" Ibuku pun berkata,
hari. Itu berlangsung sebelum kami membuat "Putriku, tenangkanlah dirimu. Sungguh demi
tempatbuanghajat di dekatrumah kami. Waktu Allah, tidak ada seorang istri yang ielita yang
itu, kebiasaan kami masih seperti kebiasaan suaminya sangat mencintai, sementara ia
masyarakat Arab terdahulu, yaitu buang haiat juga memiliki madu, melainkan biasanya para
di tempat yang jauh dari pemukiman dan kami madu itu tidak suka kepadanya dan melakukan
masih merasa belum terbiasa dan nyaman hal-hal yang tidak simpatik terhadapnya."
membuattempat buang hajat di dekat rumah. Aku pun berkata, "Subhanallah! Orang-
Lalu aku pun pergi dengan ditemani oleh orang membicarakan seperti itu?" Aku pun
Ummu Misthah. Ia adalah putri Abu Ruhm Ibnul menangis terus pada malam itu sampai pagi.
Muththalib bin Abdi Manaf. Ibunya adalah anak Air mataku tidak putus-putusnya mengalir
perempuan Shakhr bin Amic khaalah [bibi dari dan mataku tidak bisa terpejam.
ialur ibu) Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. Ummu Ketika wahyu tidak kunjung turun juga,
Misthah memiliki putra bernama Misthah Rasulullah saw. pun memanggil Ali bin Abi
bin Atsatsah bin Abbad bin Abdil Muththalib. Thalib r.a. dan Usamah bin Zaid r.a. untuk
Setelah selesai buang hajat kami berdua pun dimintai pandangan dan saran menyangkut
kembali pulang menuiu ke rumahku. Di tengah masalah menceraikan istri beliau. Adapun
Surah an-Nuu, TAFSIRAL-MUNIR ITLID 9

Usamah bin Zaid r.a., ia mengutarakan kepada akan menolong Anda terhadap laki-laki ter-
beliau tentang apa yang ia ketahui tentang sebut. fika ia berasal dari Aus, kami akan
bersihnya keluarga beliau dan kasih sayang membunuhnya. Namun, jika ia berasal dari
mereka. Usamah bin Zaid r.a. berkata, "Ya kalangan para saudara kami dari al-Khazraj,
Rasulullah, itu adalah keluarga Anda, dan kami apa pun yang anda perintahkan, kami akan
tidak mengetahui tentang mereka melainkan melaksanakannya."
kebaikan [yang kami tahu, mereka itu adalah Lalu Sa'd bin Ubadah yang merupakan
orang baik)." Adapun Ali bin Abi Thalib r.a., pemuka kaum Khazraj pun berdiri. Ia adalah
berkata, "Ya Rasulullah, Allah SWT tidak mem- laki-laki yang saleh, hanya saia waktu itu ia
persempit langkah Anda. Perempuan selain dikuasai oleh perasaan fanatisme kesukuan,
dia masih banyak. fika Anda bertanya kepada sehingga ia pun berkata kepada Sa'd bin
perempuan itu (maksudnya adalah Barirah), Mu'adz r.a., "Kamu bohong. Sungguh demi
ia akan berkata iujur dan apa adanya kepada Allah, kamu tidak boleh membunuhnya dan
Anda." kamu tidak akan bisa membunuhnya. Se-
Lalu Rasulullah saw. pun memanggil andainya ia adalah berasal dari kalanganmu,
Barirah dan berkata kepadanya,'Apakah kamu pastilah kamu juga tidak ingin ia dibunuh."
pernah melihat sesuatu dari diri Aisyah yang Lalu Usaid bin Khudhair r.a.
membuat kamu curiga dan tidak kamu sukai?"
-ia adalah
putra paman Sa'd bin Mu'adz r.a.- berkata
Barirah pun berkata kepada beliau, "Demi kepada Sa'd bin Ubadah r.a., "Bohong kamu.
Zat Yang telah mengutus Anda dengan haq, Sungguh, kami akan membunuhnya. Sungguh
sungguh aku tidak pernah melihat suatu hal kamu adalah orang munafik yang membela
yang aku cela atas dirinya, melainkan ia adalah orang munafik." Kemudian terjadilah ke-
seorang perempuan belia yang tidur dan lupa gaduhan di antara Aus dan Khajraz hingga
menjaga adonan roti keluarganya,lalu ada ad- hampir saja mereka saling bunuh, sementara
Dawaajin funggas) yang datang dan memakan Rasulullah saw masih berada di atas mimbar.
adonan itu." Beliau pun terus mencoba menenangkan me-
Lalu pada hari itu juga, Rasulullah saw pun reka hingga akhirnya mereka pun reda dan
berdiri di atas mimbar dan berkata, "Wahai diam, dan beliau pun terdiam.
kaum Muslimin, siapakah yang berkenan me- Pada hari itu, aku terus menangis, air
nolongku terhadap seorang laki-laki mataku tidak henti-hentinya mengalir dan
-yakni
Abdullah bin Ubaiy bin Salul- yang telah tidak bisa terpejam. Sementara kedua orang
sampai kepadaku perkataannya yang men- tuaku sangat mengkhawatirkan kondisiku
cemarkan dan menjelek-jelekkan keluargaku. yang terus menangis. Ketika mereka berdua
Sungguh demi Allah, aku tidak mengetahui sedang duduk di sampingku dan aku menangis,
keluargaku melainkan kebaikan. Mereka juga tiba-tiba datang seorang perempuan dari
telah menyinggung-nyinggung seorang laki- Anshar dan permisi minta izin untuk diper-
laki fyakni, Shafiran bin Mu'aththal as-Sulami kenankan masuk menemuiku. Lalu aku pun
adz-Dzalnryani r.a) yang aku tidak mengetahui mempersilakannya masuh ia pun duduk
tentang dirinya melainkan kebaikan, dan ia dan ikut menangis bersamaku. Tiba-tiba
tidak pernah masuk menemui keluargaku me- Rasulullah saw. datang dan mengucapkan
lainkan bersama-sama denganku." salam, kemudian duduk. Semenjak beredarnya
Lalu Sa'd bin Mu'adz al-Anshari pun desas-desus dan berita miring menyangkut
berdiri dan berkata, "Ya Rasulullah, aku yang diriku, Rasulullah saw. belum pernah duduk
-l

di sampingku, sementara beliau sudah se- menyangkut dilema ini melainkan seperti apa
bulan menunggu-nunggu turunnya wahyu yang dikatakan oleh ayah Nabi Yusuf a.s,
menyangkut persoalan diriku itu. "make hanya bersabar itulah yang terbaik
Ketika duduk, Rasulullah saw. pun lantas (bagiku). Dan kepada Allah saja memohon
ber-taryohhud fkata-kata pembuka suatu pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu
pidato), kemudian berkata, "Ammaa ba'du, ceritakan." fYuusuf: 18)
wahai Aisyah, sesungguhnya telah sampai ke-
padaku berita tentang dirimu. fika memang Kemudian aku pun mengubah posisiku
kamu bersih, tidak bersalah dan tidak melaku- dan berbaring di atas ranjang, sedang aku
kan apa yang dituduhkan itu, Allah SWT pasti waktu itu tahu dan yakin bahwa aku tidak
akan menyatakan hal itu. Namun, jika kamu bersalah dan sungguh Allah SWT akan
memang pernah melakukan suatu dosa, me- menyatakan tentang posisiku yang tidak
minta ampunan kepada Allah SWT dan ber- bersalah. Akan tetapi, sungguh demi Allah,
tobatlah kepada-Nya. Seorang hamba jika ia waktu itu aku tidak pernah menduga sedikit
mau mengakui perbuasan dosa yang dilaku- pun bahwa Allah SWT akan menurunkan
kannya dan mau bertobat, Allah SWT akan wahyu yang akan selalu dibaca menyangkut
menerima tobatnya itu." diriku karena aku menyadari bahwa diriku
Ketika Rasulullah saw. selesai berkata- terlalu rendah untuk dibicarakan oleh Allah
kata, air mataku pun berhenti. Lalu aku ber- SWT dalam wahyu yang akan selalu dibaca.
kata kepada ayahku, 'Ayah, tolong jawablah Waktu itu, aku hanya berharap Rasulullah saw.
Rasulullah saw" Ayahku berkata, "Demi Allah, akan bermimpi, dalam mimpi itu Allah SWT
sungguh aku tidak tahu apa yang harus aku menyatakan posisiku yang tidak bersalah.
katakan kepada Rasulullah saw." Lalu aku Sungguh demi Allah, belum sampai
ganti berkata kepada ibuku, "lbunda, tolong Rasulullah saw. beraniak dari tempat beliau
jawablah Rasulullah saw" Ibuku pun juga duduk dan belum sempat ada seorang pun
berkata, "Demi Allah, sungguh aku tidak yang keluar dari rumah hingga Allah SWT
tahu apa yang harus aku katakan kepada pun menurunkan wahyu kepada Rasul-Nya.
Rasulullah saw." Aku pun berkata dan waktu Beliau pun seperti biasanya tampak tegang
itu aku adalah perempuan yang masih relatif dan berat ketika sedang menerima turunnya
muda dan belum banyak membaca Al-Qur'an, wahyu. Sampai-sampai beliau bercucuran ke-
"sungguh demi Allah, aku tahu, kalian semua ringat padahal musim yang ada adalah musim
telah mendengar berita dan desas-desus dingin karena begitu beratnya wahyu yang
itu hingga tertancap kuat dalam diri kamu diturunkan kepada beliau.
sekalian dan kalian pun membenarkan dan Lalu kondisi yang melingkupi Rasulullah
memercayainya. )ika aku berkata kepada kalian saw. itu pun hilang dan langsung diikuti
bahwa aku tidak bersalah dan Allah SWT pun dengan senyum beliau. Kalimat pertama kali
tahu bahwa aku tidak bersalah, kalian tentu yang beliau ucapkan ketika itu adalah "Ber-
tidak akan memercayaiku. Namun, seandainya gembiralah wahai Aisyah, ketahuilah bahwa
aku mengakui telah melakukan suatu hal dan Allah SWT benar-benar telah menyatakan
Allah SWT tahu bahwa aku tidak bersalah kalau kamu bersih dan tidak bersalah."
dan tidak pernah melakukannya, kalian akan Lalu ibuku pun berkata kepadaku, "Ber-
memercayaiku. Sungguh demi Allah, aku diri dan hampirilah beliau." Lalu aku berkata,
tidak menemukan suatu ungkapan yang pas "sungguh demi Allah, aku tidak mau berdiri
menghampiri beliau, dan aku tidak memuji perempuan yang dinyatakan bebas dan tidak
melainkan Allah SWT karena Dia-lah Yang bersalah langsung dari langit."
telah menurunkan wahyu tentang posisiku
yang tidak bersalah." Waktu itu, wahyu yang Persesuaian Ayat
diturunkan Allah SWT adalah sepuluh ayat Setelah menjelaskan hukum tindakan
mulai dari ayat (5!'4& $y", ttv l.it'"otb. qadzf terhadap perempuan asing [selain istri)
Ketika Allah SWT telah menurunkan dan hukum tindakan qadzf terhadap istri,
ayat-ayat tersebut menyangkut posisiku yang dalam ayat-ayat ini Allah SWT menjelaskan
bersih dan tidak bersalah, ayahku, yaitu Abu tentang posisi Aisyah r.a. yang bersih dari yang
Bakar ash-Shiddiq r.a. yang sebelumnya selalu dituduhkan orang-orang munafik yang terlibat
memberi jatah nafkah kepada Misthah bin dalam kasu s al-Ifkkepada dirinya. Di dalamnya,
Atsatsah karena di samping masih kerabat ia Allah SWT menuturkan sejumlah adab dan
juga orang miskin, berkata, "Sungguh demi etika yang harus mereka aktualisasikan, serta
Allah, aku tidak mau lagi memberi jatah sejumlah larangan yang harus dihindari.
nafkah kepadanya setelah apa yang ia bicara- fumlahnya ada sembilan seperti yang akan di-
kan menyangkut Aisyah." Lalu Allah SWT pun jelaskan di bagian mendatang.
menurunkan ayat (22), 4& Jilt i,ji,lti, ij}.
Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. pun berkata, "Ya, Tafsir dan Penjelasan
sungguh demi Allah, aku sungguh ingin Allah Ini adalah sepuluh ayat yang di dalamnya
SWT mengampuniku." Lalu ia pun kembali Allah SWT menyatakan posisi Aisyah r.a.
menjatah nafkah untuk Misthah, dan berkata, yang tidak bersalah dan bersih dari apa yang
"Sungguh demi Allah, aku tidak akan lagi dituduhkan kepada dirinya oleh orang-orang
menghentikan jatah nafkah untuknya." munafik yang terlibat dalam kisah al-fk dan
Aisyah r.a. kembali bercerita, "Rasulullah berita bohong, sebagai bentuk ketidakrelaan
saw. pernah bertanya kepada Ummul Allah SWT jika Aisyah r.a. diperlakukan seperti
Mukminin Zainab binti fahsy r.a. tentang per- itu. Sekaligus menjaga harga diri, kewibawaan,
kara diriku, "Wahai Zainab, apa yang kamu nama baik, martabat, dan prestise Nabi-Nya,
ketahui atau kamu lihat?" Lalu Zainab binti
4'6,1 U ,ttyt, i:c ,.ir o$ Sesungguhnya
fahsy r.a. berkata, 'Aku menjaga pendengaran orang-orang yang datang membawa berita yang
dan penglihatanku. Sungguh demi Allah, aku sangat bohong dan palsu, mereka itu adalah
tidak mengetahui kecuali kebaikan." Di antara segolongan dari kalian, bukan satu atau dua
para istri Rasulullah saw. Zainab binti fahsy r.a. orang. Maksudnya adalah berita bohong, desas-
adalah istri beliau yang menyaingiku dalam desus, dan tuduhan miring terhadap Aisyah r.a.,
berbagai hal. Lalu Allah SWT melindungi diri- yang dipimpin oleh kaum munafik; Abdullah
nya dengan sikap wara'. Sementara saudara bin Ubaiy. Ia adalah orang yang pertama kali
perempuannya yang bernama Hamnah binti membuat-buat dan merekayasa berita bohong
fahsy selalu berseteru dengannya. Hamnah itu serta berkonspirasi dengan beberapa orang.
pun termasuk orang yang ikut terlibat dalam Lalu mereka pun mulai mengembuskan dan
kasus ol-Ifk yangterjadi itu." menyiarkannya di tengah-tengah masyarakat
Setiap kali Masruq meriwayatkan suatu hingga masuk dan memengaruhi pikiran
riwayat dari Aisyah r.a., ia berkata, "Telah sebagian kaum Muslimin sehingga mereka pun
menceritakan kepadaku ash-Shiddiiqah binti ikut-ikutan membicarakannya. Berita bohong
ash-Shiddiq, kekasih Rasulullah saw. dan desas-desus, dan tuduhan miring itu pun
tersiar di tengah-tengah masyarakat selama Oleh karena itu, kejelekan yang paling besar
hampir satu bulan hingga akhirnya turunlah adalah berasal dari dirinya. Adapun adzabnya
ayat-ayat Al-Qur'an ini. di dunia adalah kedok kemunafikannya dikuak
Penggunaan kata-kata 4,-*;F mengandung dan diusir dari tengah-tengah masyarakat. Di
isyarat bahwa mereka yang terlibat adalah akhirat, hukumannya adalah berada di ting-
sekelompok kecil saja. Kata (,Ili,)
maksudnya katan paling bawah dari neraka.
adalah dari golongan kalian wahai orang- Ada pandangan yang mengatakan bahwa
orang Mukmin. Karena Abdullah bin Ubaiy yang dimaksud adalah Hassan bin Tsabit
adalah termasuk salah satu orang yang secara r.a. Menyangkut pandangan ini, Ibnu Katsir
zahir dihukumi sebagai orang beriman. menyatakan, itu adalah pandangan yang
4A';';,F ra * iP i| Ianganlah kalian aneh. Seandainya bukan karena ada suatu
keluarga Abu Bakar dan setiap orang keterangan dalam Shahih Bukhari yang secara
-wahai
yang ikut merasa terganggu, tersakiti, dan sekilas mengisyaratkan pengertian itu, tentu
sedih dengan berita bohong itu, berdasar- penyebutan pandangan seperti ini tidak begitu
kan kata {iq}- mengira bahwa apa yang berguna. Karena Hassan bin Tsabit r.a. adalah
terjadi itu adalah buruk dan jelek bagi kalian. salah satu tokoh sahabatyang memiliki banyak
Sebaliknya, itu baik bagi kalian di dunia dan keutamaan dan rekam jejak yang terpuji. Di
akhirat. Karena dengan kejadian itu, kalian antara rekam jejak terpuji yang paling baik
mendapatkan pahala yang agung, diperlihat- yang dimilikinya, bahwa ia adalah orang yang
kannya perhatian Allah SWT kepada Aisyah memanfaatkan syair-syairnya untuk membela
r.a. dengan menurunkan ayat-ayat dalam Al- Rasulullah saw. dan Rasulullah saw. pernah
Qur'an yang menyatakan dirinya bersih dan berkata kepadanya,
tidak bersalah yang akan senantiasa dibaca
(Y,j--bS ipt6
hingga hari Kiamat. Selain itu, ayat-ayat ter-
sebut memuat ancaman yang serius bagi "serang danhujatlah mereka dengan syairmu,
orang-orang yang ikut terlibat membicarakan malaikat Jibril a.s. besertamu." t7

dan mengembuskan berita bohong dan tu-


duhan miring itu. Kemudian Allah SWT memberikan didikan

{ij,a -st e ,*;uJ';1y rirp-tiap orang kepada orang-orang Mukmin yang ikut-ikutan
yang ikutterlibatdalam kasus ini dan menuduh membicarakan berita miring dan palsu dalam
Aisyah r.a. telah melakukan perbuatan keji, kisah Aisyah r.a. tersebut, serta menegur me-
mendapatkan adzab yang besar sesuai dengan reka dengan sembilan hal.
besar kecilnya peran dan keterlibatannya Pertama, 4\ 36iv ;,i;:t, b i#:r il F
atau mendapatkan hukuman atas apa yang 44 *l* $rr, !5 Mengapa ketika kalian men-
diperbuat. dengar perkataan para pembawa berita
$i-y; Jr; a ;i,,:< !; sjrl| Dan orang yang miring dan bohong menyangkut diri Aisyah
paling besar dosa dan keterlibatannya dalam r.a. itu kalian tidak berbaik sangka kepadanya?
perbuatan itu, yaitu Abdullah bin Ubaiy bin sebagai bentuk implementasi tuntutan ke-
Salul menurut kebanyakan ulama. Ia mendapat- imanan yang mendorong seseorang untuk
kan adzab yang besar di dunia dan akhirat. berbaik sangka serta secara tegas dan lugas
Sebab ia adalah orang yang pertama kali menyatakan bahwa Aisyah r.a. bersih dari
menciptakan dan merekayasa berita bohong
itu, menyiarkannya, dan mengembuskannya. 17 Tafsir lbnu Katsir,3/272.
T TSIRAL-MUNIR IILID 9

semuafuduhan itu dengan berkata, "ltu semua Nya kepada kalian di akhirat dengan berkenan
adalah sebuah kebohongan yang nyata." Yakni, memberikan ampunan, niscaya sudah di-
kebohongan yang sangat nyata dibuat-buat segerakan hukuman terhadap kalian atas
dan direkayasa sedemikian rupa terhadap berita bohong dan desas-desus yang kalian
diri Aisyah r.a.. Apapun yang terjadi sama bicarakan.
sekali bukan sesuatu yang mencurigakan dan Ini juga masuk kategori teguran. Kata
menimbulkan prasangka yang bukan-bukan. {il;} aatam ayat ini memiliki makna tidak
Sebab waktu itu Aisyah r.a. datang dengan naik terjadinya sesuatu karena adanya sesuatu
unta milik Shafiran bin Mu'aththal r.a. di tengah yang lain.
siang bolong. Semua pasukan menyaksikan hal Keempal ,;r e JY!E\ tii; #\.," tl\
itu dan Rasulullah saw berada bersama-sama 4V y' ": ; '+ ;#; * :, 6 Seandainya
mereka. Semua menepis setiap pikiran negatif bukan karena karunia dan rahmat Allah
dan prasangka yang bukan-bukan. Seandainya SWT kepada kalian, niscaya kalian tertimpa
yang terjadi mengandung sesuatu yang men- adzab ketika kalian menerima berita bohong
curigakan dan menimbulkan prasangka, tentu itu dengan mulut kalian, menyebarkannya
tidak akan berlangsung secara terbuka seperti dari mulut ke mulut, selalu menjadikannya
itu. sebagai topik pembicaraan kalian, perkataan
Ini adalah sebuah adab yang agung. kalian tentang apa yang sebenarnya kalian
Penggunaan kata-kata orang Mukmin secara tidak mengetahuinya, serta sikap kalian yang
eksplisit di sini mengandung petunjuk dan mengira dan memandang hal itu sebagai
pengertian bahwa orang Mukmin tidak ber- sesuatu yang biasa dan mudah, padahal
prasangka kepada kaum Muslimin melainkan menurut syari'at dan hukum Allah SWT hal
dengan prasangka yang baik. itu merupakan sesuatu yang besa4 sangat
Kedua, u'Ai" ,ji.,'i \t; ,tG't'"\ * dE i! ) serius dan tidak main-main. Karena tindakan
{ij;<ir j tt y'ivii ttt""epa mereka tidak itu mencemarkan rumah dan keluarga Nabi
mendatangkan empat orang saksi yang bisa Muhammad saw dengan sesuatu yang paling
memberikan kesaksian atas kebenaran berita buruk. Dalam Shohih Bukhari dan Muslim
dan desas-desus yang mereka embuskan diriwayatkan,
itu, keabsahan apa yang mereka bicarakan
tersebut, menyatakan melihat langsung dengan v a-t4i jst a:a U*<Ue:':at "oL

mata kepala sendiri apa yang mereka katakan


itu. fika mereka tidak mendatangkan empat ,d$v #ilt'i;; &.'ai )al a.u *4 g
orang saksi untuk membuktikan tuduhan yang iu. a d! y *ti aJ
ada, mereka itulah sebenarnya orang-orang
"Sesungguhnya seseorang mengatakan suatu
yang berbohong dan jahat menurut kacamata
perkataan yang sebenarnya bisa menyebabkan
hukum Allah SWT Ini masuk ke dalam cakupan
murka Allah SWT yang ia tidak menyadari
teguran.
'J5,litb bahwa sebenarnya perkataan itu sangat serius,
Ketiga, 5-t iairt q'-,)t
9i;;t ;t5, tt sehingga perkataan itu menjadikannya terjatuh ke
4V ltt; y #l u g Seandainya bukan karena jurang neraka sejauh lebih dari antara langit dan
kemurahan Allah SWT kepada kalian di dunia bumi." Dalam sebuah riwayat disebutkan dengan
dengan mengaruniakan beragam nikmat yang redalcsi, "yang ia tidak begitu memedulikannya
salah satunya adalah pemberian penangguhan dan menganggapnya sebagai perkataan yang biasa
dan kesempatan untuk bertobat dan rahmat- dan remeh." (HR Bukhari dan Muslim)
*tt'**-*'"'^1"'o' ,,.i1{'77}.Itl,, "u'"n"n'*"'
-*
Ini juga merupakan salah satu teguran. Hal ini berdasarkan ayat 4* ;|::/tY. Ketiga,
Allah SWT menyebut mereka melakukan tiga bahwa yang menjadi keharusan bagi setiap
bentuk perbuatan dosa dan menjadikannya orang mukallaf menyangkut setiap hal yang
sebagai sebab tertimpa adzab yang besar. diharamkan adalah melihat tindakan yang
Ketiga perbuatan dosa itu adalah berikut ini. diharamkan sebagai sesuatu yang sangat
a. Menerima berita bohong itu dengan mulut serius dan bukan main-main. Sebab barang-
mereka, yakni sengaja menanyakannya kali kemaksiatan itu termasuk salah satu dosa
dan menyebarkannya dari mulutke mulut, besar.
tidak hanya sekadar mendengarnya secara Kelima, cit$ twJki oi a i'r<;-e ,l;;4;f gll}
tidak sengaja. Akan tetapi, mereka sengaja (l.rj,i'"* r; Ini adalah bagian dari adab karena
menanyakannya dan menyebarkannya ini adalah didikan lain setelah didikan yang
dari mulut ke mulut. pertama di atas, yaitu perintah berprasangka
b. Membicarakan sesuatu yang mereka tidak baik.
memiliki pengetahuan tentangnya dan Mengapa ketika kalian mendengar per-
tidak pula memiliki dalil dan bukti. Ini kataan yang buruk dan tidak pantas, kalian
adalah perbuatan yang dilarang seperti tidak mengatakan, "Tidak sepantasnya, kita
yang dijelaskan dalam ayat, membicarakan pembicaraan seperti ini, mem-
bincangkan kehormatan Nabi Muhammad
"Dan janganlah kamu mengikuti
saw. dan kita tidak boleh menyebutkannya
sesuatu yang tidak kamu ketahui. Ka-
kepada siapa pun karena tidak ada dalil dan
reno pendengeron, penglihatan dan hati
buktinya sama sekali. Subhaanallah, sungguh
nurani, semua itu akan dimintq pertang-
tidak pantas dan tidak boleh hal seperti itu
g ungj aw abonnyo." (al-Israa' : 36)
dituduhkan kepada istri Rasulullah saw."
Ini mirip dengan ayat, Maksudnya adalah kami sungguh heran dan
"Mereka mengatakan dengan mulut- tercengang mendengar hal yang sangat serius
nya apa yang tidok sesuai dengan isi seperti itu, dan kami bertasbih menyucikan
ho tiny o." (Aali'Imra an= 167) Allah SWT sebagai ungkapan ketidakper-
cayaan terhadap tuduhan yang dilontarkan
c. Menganggap hal itu sebagai sesuatu terhadap istri Nabi Muhammad saw..ltu adalah
yang biasa, mudah dan remeh, padahal sebuah kebohongan besac rekayasa yang
di sisi Allah SWT hal itu sangat serius, sangat keji, dan bentuk tindakan menyakiti
sangat besar dosanya, dan menyebabkan Nabi Muhammad saw sementara Allah SWT
hukuman yang keras. berfirman,
"Sesungguhnya (terhadap) orqng'orang
Ini menunjukkan tiga hal. Pertama, bahwa
qadzf termasuk salah satu dosa besar; ber- yang menyakiti Allqh don Rasul-Nya, Allah
akan melaknatnyq di dunia dan di akhirat, dan
dasarkan ayat (;L, nt L ,;4t\. Kedua, bahwa
menyediakan adzab yang menghinakan bagi
besar dan seriusnya kemaksiatan tidak ada
mereka." (al-Ahzaab: 57)
sangkut pautnya dengan dugaan dan per-
sangkaan pelakunya, tetapi dengan fakta dan Istri seorang nabi ada yang kafir me-
kenyataan. Sebab barangkali ia tidak menya- rupakan hal yang bisa dan memang terjadi,
dari dan tidak mengetahui besar dan serius- seperti istri Nabi Nuh a.s. dan istri Nabi Luth
nya suatu kemaksiatan yang dilakukannya. a.s. karena kekafiran bukan merupakan se-
s(.16sff
-/-n- TAFsTRAL-MuNrR]rrrp 9

suatu yang dibenci dan dikecam di kalangan Ketujuh, ,.it + 46 ur. "i t;c rl il F
mereka. Namun, tidak mungkin istri seorang q:';$ i ir, g rteltov 61r, g dj Jti l
e:i ini
nabi ada yang nakal dan bejat [pezinal karena adalah adab ketiga menyangkut orang yang
perbuatan zina adalah salah satu perbuatan mendengar suatu perkataan yang tidak baik.
yang sangat dibenci dan dikecam. Sesungguhnya orang-orang yang sengaja
Kesimpulannya adalah akal dan agama dan gemar menyiarkan kekejian, senang me-
jelas menolak sikap membicarakan hal seperti nyebarkan perbuatan-perbuatan nista dan
itu. Itu merupakan salah satu bentuk tindakan berita-berita perzinaan di tengah-tengah
yang sangat menyakiti Nabi Muhammad saw. kaum Mukminin, bagi mereka ada adzab
Sebagaimana akal dan agama menolak jika yang menyakitkan di dunia yaitu hukuman
orang-orang yang melontarkan tuduhan palsu hadd qadzf, dan adzab di akhirat yaitu adzab
yang keji dan menyebarkan berita bohong neraka. Allah SWT mengetahui hakikat se-
seperti itu tidak dihukum atas seriusnya benarnya segala urusan, tiada suatu apa pun
kebohongan yang mereka desas-desuskan. yang tersembunyi dari-Nya. Oleh karena itu,
Padahal, tindakan seperti itu adalah sesuatu kembalikanlah setiap urusan kepada-Nya,
yang mengundang keheranan. niscaya kalian akan benar dan lurus dalam
jly
Keenam, 44i es c1ft.1 ^rs gi,rt ;i lir, Ini menapaki jalan. Disebabkan kurangnya penge-
masukkategori teguran yang di dalamnyaAllah tahuan dan pemahaman kalian tentang segala
SWT mewanti-wanti kepada kaum Mukminin sesuatu, kalian tidak mengetahui hakikat hal-
agar jangan sampai kembali melakukan hal hal tersebut.
seperti itu lagi. Imam Ahmad meriwayatkan dari Tsauban
Allah SWT mengancam dan melarang dari Rasulullah saw., beliau bersabda,
kalian iangan sampai terjerumus ke dalam per-
buatan itu. Allah SWT menasihati kalian agar VaFt# ns #ri:i it iu'tV 5:ti i
kalian tidak melakukan perbuatan seperti itu
lagi jika kalian benar-benar beriman kepada
l:ir' i[t jL ,
\.'
. , i, 4
a.--l rrF .L l)t. - fi,.:
'-,e tut9

kepada Allah SWT dan syari'at-Nya, meng-


agungkan Rasul-Nya, mematuhi perintah-Nya,
"langanlah kamu sekalian menyakiti para
dan menjauhi larangan-Nya.
hamba Allah SWT janganlah kalian mencela dan
48 A.;i,; :,lj' &'i''*:"b Dan Allah SWT menjelek-jelekkan mereka, dan janganlah kalian
menerangkan kepada kalian hukum-hukum
mencari-cari aib dan kekurangan mereka. Karena
syara', norma-norma agama, sosial, dan tata
barangsiapa yang mencari-cari dan mengorek-
nilai. Allah SWT Maha Mengetahui apa yang
ngorek aib dan kekurangan sesama saudara
sesuai dan baik bagi para hamba-Nya, Maha
Muslim, maka Allah SWT akan mengorek-ngorek
Mengetahui hal ihwal, tingkah dan keadaan aib dan kekurangannya sekalipun yang ia lakukan
mereka. Lalu Dia akan membalasi tiap-tiap di dalam rumahnya." (HR Ahmad)
orang sesuai dengan apa yang diusahakannya,
lagi Mahabijaksana dalam syari'at dan aturan- Rasulullah saw. telah menghukum dera
Nya, ketetapan-Nya, pengaturan urusan- Abdullah bin Ubaiy, Hassan bin Tsabit r.a.
urusan makhluk-Nya serta pentaklifan-Nya dan Misthah r.a. Shaftvan bin Mu'aththal r.a.
dengan berbagai bentuk pentaklifan yang bisa mengintai Hassan bin Tsabit r.a., lalu me-
menciptakan kebahagiaan mereka di dunia nyabetnya dengan pedang dengan sekali
dan akhirat. sabetan dan matanya menjadi buta.
*t'"*-*'"'^ I"'o .3,1i,, "*'ut
' ,.,ll,l , - """n

Pendidikan ini memiliki tujuan yang dalam menjelaskan bahaya dan resiko perbuatan
dan visi yang jauh. Tersebarnya perbuatan yang sangat buruk itu, yaitu perbuatan men-
keji, nista, dan bejat di tengah masyarakat cemarkan kehormatan rumah tangga dan
akan menyebabkan orang-orang terdorong keluarga Nabi Muhammad saw. Hanya pada
untuk berani melakukan perbuatan itu dan Allah SWT semata segala puii dan jasa baik
menganggapnya sebagai hal yang seolah-olah Oleh karena itu, dalam ayat berikutnya,
biasa. Allah SWT memperingatkan dan mewanti-
Ayat ini menunjukkan bahwa hanya se- wanti agar iangan sekali-kali mengikuti dan
kadar memiliki keinginan dan senang dengan menuruti bisikan dan godaan setan,
tersiarnya perbuatan keji sudah cukup untuk i.5t -rrai fi- ;,4 o[.$t -rr} yl! i t;t qJ c-y
terancam terkena adzab. Secara prioritas, 4.
(lV ui;ii u it:. :J$ W anai o ran g- o ran g "-it
M u km i n
"

orang-orang yang benar-benar menyiarkan- yang memercayai Allah SWT dan Rasul-Nya,
nya sudah tentu jauh lebih besar kejahatan janganlah kalian sekali-kali berjalan di ialur-
dan dosanya serta sangat pantas mendapat- jalur setan dan janganlah kalian sekali-kali
kan hukuman. Senang dengan tersiarnya per- mendengarkan bisikan-bisikan setan, bujuk
buatan keji motifnya adalah perasaan dengki rayunya, pengaruhnya dan hasutannya, dengan
dan hosud, merasa lebih dibanding orang lain mendengarkan berita bohong dan tuduhan
serta iri terhadap kekompakan, kesolidan, palsu, menerimanya, menceritakannya dari
persatuan, ketenteraman dan keharmonisan mulut ke mulut, menyiarkan perbuatan keji di
mereka. Oleh karena itu, pemilik hati yang tengah-tengah kaum Mukminin. Sesungguh-
dengki dan iri semisal Abdullah bin Ubaiy ber- nya orang yang menuruti bisikan-bisikan setan
upaya untuk merobohkan pilar-pilar masya- dan menapaki jeiak-ieiaknya, ia pasti rugi dan
rakat tersebut, menginjak-injak kehormatan- celaka. Sebab setan tidak memerintahkan me-
nya, melecehkan harga dirinya, mendiskredit- lainkan perbuatan keji (perbuatan yang sangat
kan dan mencemarkan nama baiknya. Dengan buruk sekali) dan kemungkaran (yaitu sesuatu
begitu, ia mengira bahwa yang ia lakukan itu yang dikecam, diingkari dan diharamkan oleh
adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan syara', dianggap buruk, dibenci dan ditolak
tersendiri bagi dirinya. oleh akal). Oleh karena itu, tidakboleh seorang
Kedelapan, ,:r5 i:t i,rr';";, i.5, }t '# *Srb Mukmin mematuhi dan menuruti setan.
{ia; Seandainya bukan karena karunia //ahi Ini adalah sebuah peringatan dan larangan
dan rahmat-Nya, niscaya terjadilah hal yang keras yang sangat tegas.
lain. Kalimat yang menjadi jawab-nya {iSj} Dalam ayat ini, meskipun Allah SWT
dibuang, yakni niscaya kalian telah binasa, hanya menyebutkan orang-orang Mukmin
atau niscaya Allah SWT telah mengadzab menyangkut larangan mengikuti bisikan dan
kalian dan membasmi kalian. Akan tetapi, buiuk rayu setan, larangan ini bersifat umum
Allah SWT Maha Penyantun dan Mahabelas untuk setiap orang mukallaf, berdasarkan
Kasih kepada para hamba-Nya sehingga Dia ayat, "Berangsiapa yang mengikuti langkah-
pun berkenan menerima tobat orang-orang langkah syaitan, maka sesungguhnya ryaitan
dari kasus tersebut dan membimbingnya itu menyuruh mengerjakon perbuatan yang keji
menuju kebaikan, menunjukinya kepada jalan dan yang mungkar." ladi, setiap orang mukallaf
yang paling lurus, memperingatkan terhadap dilarang mengikuti dan memperturutkan
akibat dari sikap terus saja berada di jalur bisikan dan bujuk rayu setan. Hikmah dalam
penyelewengan dan penyimpangan, serta ayat ini yang disebutkan secara khusus adalah
orang-orang Mukmin agar mereka benar- Ini adalah sebuah motivasi yang tegas
benar serius meninggalkan kemaksiatan dan untuk membersihkan diri dari dosa serta
mereka tidak menyerupai tingkah orang-orang bersegera untuk bertobat dengan penuh ke-
yang terlibat dalam kisah al-fk. tulusan dan kesungguhan.
{rii ,-i j1 €:
t5 u ';;
S* +' yiryp Setelah memberikan didikan kepada
Pengulangan kembali penyebutan kalimat ini orang-orang yang berperan dalam kasus al-
untuk mempertegas jasa, karunia, dan nikmat Ifk dan orang-orang yang ikut mendengarkan
Allah SWT kepada para hamba. perkataan mereka, Allah SWT memberikan
Seandainya bukan karena kemurahan dan didikan kepada Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
kebaikan Allah SWT kepada kalian dengan tatkala ia bersumpah tidak mau lagi memberi
berkenan memberi berbagai nikmat dan nafkah kepada Misthah r.a.. Ulama tafsir
rahmat-Nya, niscaya Allah SWT tidak me- mengatakan bahwa ayat berikut ini turun
nyucikan seorang pun dari dosanya, tetapi Dia menyangkut diri Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
akan menyegerakan hukuman kepadanya. Hal tatkala ia bersumpah tidak mau lagi memberi
ini sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat, jatah nafkah kepada Misthah r.a. Ia adalah
putra khaalah [saudara perempuan ibu) Abu
"Dan kalau Allah menghukum manusia
Bakar ash-Shiddiq r.a. dan anak yatim yang
karena kezalimannya, niscayo tidak akan ada
sebelumnya berada dalam pengasuhannya.
yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk
Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. menjatah nafkah
yang melata sekalipun," (an-Nahl: 61)
kepada Misthah r.a. dan kepada kerabatnya.
Ar-Razi mengatakan, "fika kesalehan se- ;it
,5t*ir, t 'o.r.tg-b.rng
,lii t;;. oi,;t1, littSii 5i.ury
orang Mukmin telah mencapai tingkatan yang (l' ,p o. ,ta(Jb fanganlah
diridhai Allah SWT ia disebutzakiy!' yang memiliki keutamaan dalam hal keber-
4W € ; ;;.i'
'frr, ,6. ':1 Akan tetapi,
ry agamaan, akhlaq dan kebaikan, dan memiliki
Allah SWT Yang menyucikan siapa saja dari keluasan ekonomi, bersumpah tidak akan
makhluk-Nya yang dikehendaki-Nya dengan memberikan bantuan nafkah kepada kerabat
cara berkenan menerima tobat dan memberi mereka yang miskin yang ikut berhijrah
taufik kepada apa yang diridhai-Nya. Hal semisal Misthah r.a. putra khaalah Abu Bakar
ini seperti diterimanya tobat Hassan bin ash-Shiddiq r.a.la adalah orang miskin dan
Tsabit r.a., Misthah r.a. dan yang lainnya yang ikut berhijrah, dari Mekah ke Madinah. Ia
tersangkut dalam kisah al-fk. Allah SWT Maha juga termasuk salah seorang yang ikut dalam
Mendengar segala ucapan para hamba-Nya, Perang Badar.
terutama ketika terjatuh ke dalam kubangan Di sini terkandung dalil tentang keutama-
kemaksiatan lalu dengan membersihkan an dan kemuliaan Abu Bakar asn-snrudiq
diri dari lumpur dosa-dosanya. Allah SWT r.a. Di sini juga terkandung dorongan untuk
Maha Mengetahui siapa yang berhak men- menyambung kekerabatan. Apa yang disebut-
dapat petuniuk dan siapa yang berhak ter- kan dalam ayat ini merupakan bentuk sikap
sesat, Maha Mengetahui segala perkataan dan belas kasih dan kelembutan menyangkut
perbuatan, Maha Mengetahui siapa yang tetap usaha menyambung tali kekerabatan.
teguh untuk menyiarkan perbuatan keii dan
L: ,frtb Dan hendaklah mereka
$rr:;-l"
siapa yang bertobat darinya, dan Allah SWT mengampuni orang yang berbuat tidak baik
pasti membalas setiap manusia atas apa yang kepada mereka, berlapang dada memaafkan
diperbuatnya. kesalahan orang yang berbuat salah kepada
mereka, dengan tidak menghukumnya dan mengampuni kami wahai Tuhan kami." Lalu ia
tetap memberi bantuan ekonomi kepadanya. pun kembali menjatah nafkah kepada Misthah
Hendaklah mereka kembali kepada hubungan r.a. dan berkata, "Sungguh demi Allah, aku
mereka semula. Sebab orang yang berbuat tidak akan mencabutnya lagi selamanya."
kesalahan dan kealpaan sekali, semestinya
tidak lantas ditindak dengan tegas dan keras. Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
Misthah r.a. telah dijatuhi hukuman dera dan Ini adalah sejumlah adab, peringatan,
itu sudah cukup. Ia tergelincir sekali melaku- dan teguran yang terdapat dalam kisah al-
kan kesalahan yangAllah SWT telah menerima Ifk.lni adalah sebuah pendidikan yang luhur
tobatnya atas kesalahan itu. bagi masyarakat, menjaga moralnya dari
4d )r* rtv 'i' 4. oi ;4 iiy riaa*atr
E keruntuhan dan kemerosotan, mencerabut
kalian ingin Allah SWT menutupi dosa-dosa kebiasaan-kebiasaan buruk dalam menyiarkan
kalian?! Sebab balasan sesuai dengan per- dan mengembuskan berita, informasi dan
buatan. Sebagaimana kamu berkenan meng- desas-desus tanpa diketahui kebenarannya.
ampuni kesalahan orang yang berbuat salah Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah hal
kepadamu, maka Allah SWT juga berkenan sebagai berikut.
mengampuni dosa-dosamu. Begitu juga se- 1. Sesungguhnya penyakit umat bersum-
bagaimana kamu mau memaafkan, maka ber dari internal tubuh umat itu sen-
Allah SWT juga berkenan memaafkanmu, diri. Sesungguhnya penyakit yang pa-
"Barangsiapa yang tidak mau mengasihani, ling berbahaya di dalam tubuh umat
maka ia tidak dikasihani."ls Allah SWT Maha adalah usaha meruntuhkan kepercayaan
Pengampun terhadap dosa-dosa para hamba- kepada para pemimpin dan tokoh-tokoh
Nya yang taat dan bertobat sehingga Allah SWT reformisnya, melancarkan kritikan des-
tidak mengadzab mereka atas suatu kesalahan truktif kepada mereka, usaha mendis-
dan kealpaan yang terjadi kemudian mereka kreditkan mereka, mencemarkan kehor-
mau bertobat darinya. Oleh karena itu, ber- matan, harga diri, nama baih martabat,
akhlaqlah kamu sekalian dengan akhlaq Allah dan prestise mereka.
SWT. Dalam kisah al-lfk, para pelakunya
Ini adalah sebuah bujukan dan dorongan bukanlah dari musuh lua4, tetapi mereka
untuk membangun kesadaran saling memaaf- secara zahir adalah segolongan yang
kan dan berlapang dada. fuga sebuah janji menjadi bagian dari kaum Mukminin.
yang mulia untuk mengampuni dosa-dosa 2. Segala hal tidak ada yang murni baik dan
orangyang mau bertobat. Oleh karena itu, Abu tidak pula murni jelek. Akan tetapi, apa
Bakar ash-Shiddiq r.a. Iangsung berkata, "Ya, yang manfaat dan sisi positifnya lebih
sungguh demi Allah, kami sangat ingin Engkau dominan daripada mudharat dan sisi
negatifnya, itu disebut baik. Sedangkan,
yang mudharat dan sisi negatifnya lebih
18 Ini adalah sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh dominan daripada manfaat dan sisi
ath-Thabrani dari farir dengan redaksi,
positifnya, itu disebut jelek. Hakikat
qb :J'j *i Viu ',1!.i '&i Vi i;ii 7ii 3;
ia tidak dikasihani.
"Barangsiapa yang tidak mengasihi, maka
kebaikan yaitu apabila manfaat dan sisi
Barangsiapa yang tidak mau mengampuni, maka ia tidak positifnya melebihi mudharat dan sisi
diampuni. Barangsiapa yang tidak mau menerima tobat
(penyesalan dan permintaan maaf), maka tobatnya juga tidak
negatifnya. Sedangkan, hakikat kejelekan
diperkenankan." sebaliknya. Sesungguhnya kebaikan murni
TAFSIRAL-MUNIR IITID 9

yang tidak mengandung unsur kejelekan akhirat. Mereka adalah orang-orang yang
sedikit pun adalah surga, sedangkan tetap bersikukuh melontarkan tuduhan
kejelekan murni yang sama sekali tidak yang ada. Adapun orang-orang yang
mengandung kebaikan sedikit pun adalah bertobat, yaitu Hassan bin Tsabit r.a.,
neraka. Misthah r.a. dan Hamnah r.a., Allah SWT
Adapun bala yang menimpa para telah mengampuni mereka.
kekasih Allah S\MX, itu adalah baik. Sebab 4. Sesungguhnya pentolan kaum munafik
kemudharatannya berupa rasa sakit hanya yang bernama Abdullah bin Ubaiy bin
sedikit di dunia, sedangkan kebaikannya Salul adalah orang yang paling besar
adalah pahala yang banyak dan melimpah peran, dosa, dan keterlibatannya dalam
di akhirat. Oleh karena itu, kasus al-Ifk kasus al-Ifk.
yang menimpa Aisyah r.a. baik bagi dirinya Lalu, apakah ketika itu ia dan orang-
dan keluarganya serta bagi Shafwan Ibnul orang yang ikut terlibat dihukum dera
Mu'aththal r.a. yang dituduh sebagai atau tidak? Dalam hal ini, at-Tirmidzi,
pasangan selingkuhannya. Oleh karena Muhammad bin Ishaq, dan yang lainnya
itu, Allah SWT berfirman, {,s3 f; i;:; ny meriwayatkan bahwasanya dalam ka-
Itu karena manfaat, kebaikan, dan sisi sus al-lfk, Rasulullah saw menjatuhkan
positifnya jauh lebih besar dibandingkan hukuman dera kepada dua orang laki-
kejelekan dan sisi negatifnya. laki dan satu perempuan, yaitu Hassan
Shafwan bin Mu'aththal r.a. itu bin Tsabit r.a., Misthah r.a. dan Hamnah.
adalah sahabat Rasulullah saw. yang biasa Sementara itu, al-Qusyairi menyebutkan
bertugas menjaga bagian belakang pasukan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, "Rasulullah
dalam berbagai peperangan yang beliau saw. mendera Ibnu Ubaiy sebanyak
lakukan, karena keberaniannya. Ia adalah delapan puluh kali, dan baginya di akhirat
salah satu sahabat pilihan Rasulullah ada adzab neraka."
saw.. Ada keterangan yang menuturkan Al-Mawardi dan yang lainnya me-
sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu ngatakan bahwa terdapat dua versi pen-
Ishaq bahwa ia adalah laki-laki yang dingin dapat menyangkut apakah Rasulullah
terhadap perempuan. Ia pernah berkata, saw. menjatuhkan hukuman hadd qadzf
"Sungguh demi Allah, aku tidak pernah terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam
sekalipun membuka penutup seorang kasus ol-Ifk atau tidak.
perempuan." Maksudnya adalah tidak Versi pendapat pertama mengatakan
pernah sekalipun berzina. Ia mati terbunuh bahwa tidak ada satu orang pun yang
sebagai syahid dalam perang Armenia dikenai hukuman hadd dari orang-
tahun dua puluh sembilan hijriyah pada orang yang terlibat dalam kasus al-
periode kekhilafahan Umar bin Khaththab Ifk. Sebab hukuman hadd ditegakkan
r.a. Ada keterangan yang menyebutkan, ia berdasarkan pengakuan pelaku atau
meninggal dunia di negeri Romawi pada bayyinah (saksi). Sementara Allah SWT
tahun lima puluh delapan pada periode tidak memerintahkan untuk menegakkan
kepemimpinan Mu'awiyah r.a. hukuman hadd atas suatu pelanggaran
3. Orang-orang yang ikut tenggelam dalam yang kejadiannya diketahui berdasarkan
kubangan dosa kasus al-lft mendapatkan informasi dari Allah S\41X, sebagaimana
balasan dan hukuman di dunia dan Allah SWT tidak memerintahkan untuk
:tAFsrRAL-MuNtRIILIpg -/.T\ surahar{luur
,r*

membunuh orang-orang munafik. Pada- kegunaan hukuman hadd sudah terpenuhi


hal, Allah SWT menginformasikan kepada karena maksud hukuman hadd qadzf yaittt
beliau tentang kekufuran mereka. memperlihatkan kebohongan penuduh
Pandangan dan argumentasi ini di- dan bersihnya orang yang dituduh, se-
tanggapi oleh al-Qurthubi dengan menga- bagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
takan bahwa itu adalah pandangan dan i
41';fl y\ '*.4i 1l*,tu,UU I r6y
argumentasi yang rusak dan bertentangan Adapun orang-orang Islam itu di-
dengan nash Al-Qur'an. Sebab Allah SWT hukum hadd agar hukuman hadd tersebut
berfirman, bisa menjadi kafarat yang menghapus
"Dan oreng-orong yang menuduh pe- dosa perbuatan qadzf yang dilakukan
rempuan-perempuan yang baik (berzina)
sehingga tidak ada lagi tuntutan per-
dan mereka tidak mendatongkan empot tanggungjawaban atas mereka kelak di
orang saksi, maka deralah mereka delopan akhirat. Rasulullah saw. bersabda dalam
puluh koll," (an-Nuur: 4) sebuah hadits tentang hukuman hadd
yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
Versi pendapat kedua mengatakan, dari hadits Ubadah bin Shamit r.a. dengan
bahwasanya Rasulullah saw. meniatuh- redaksi,
kan hukuman hadd qadzf dalam kasus al-
fk terhadap Abdullah bin Ubaiy, Misthah te y .rli ,4t :y Q:t +vat 6i
bin Atsatsah na., Hassan bin Tsabit r.a.
dan Hamnah binti fahsy r.a.. Al-Qurthubi
ii5k
mengatakan, yang masyhur dari informasi- "Dan barangsiapa yang melakukan suatu
informasi yang ada dan yang populer perbuatan dari perbuatan-perbuatan itu, lalu
di kalangan ulama adalah yang dijatuhi ia pun dihukum, makahukuman itu menjadi
hukuman hodd yaituHassan bin Tsabit r.a., kafarat b aginy a!' (HR Muslim)
Misthah r.a., dan Hamnah r.a.. Sementara
menyangkut Abdullah bin Ubaiy, tidak Artinya adalah sesungguhnya hu-
didengar kalau ia dikenai hukuman hodd. kuman hadd adalah kafarat bagi orang
Hal ini-yakni penentuan secara spesifik yang dijatuhi hukuman hadd tersebut.
nama-nama orang yang dihukum hadd 5. Orang-orang Mukmin dan orang-orang
dalam kasus al-Ifk-diriwayatkan oleh Mukminah haruslah memiliki pikiran
Abu Dawud dari Aisyah r.a.. positif dan persangkaan baik terhadap se-
Sedangkan Abdullah bin Ubaiy tidak sama mereka. Oleh karena itu, Allah SWT
dihukum hadd waktu itu disebabkan Allah menegur mereka dalam ayat,'ip lt!','-' tLt;Y
SWT telah menyiapkan untuknya di akhirat 4V er-U !,E5 t'19i
sebuah adzab yang besar. Seandainya Oleh karena itu, yang meniadi keharus-
ia tetap dihukum hadd di dunia, tentu an bagi kaum Muslimin ketika mendengar
itu akan mengurangi dan memperingan seseorang menuduh orang lain berbuat
adzabnya kelak di akhirat. Di samping itu, keji atau mengata-ngatainya dengan suatu
Allah SWT juga telah menyatakan kalau kejelekan, padahal selama ini yang mereka
Aisyah r.a. bersih dan tidak bersalah, telah ketahui ia tidak seperti itu, mereka harus
menyatakan kebohongan setiap orang yang mengingkarinya, menolaknya dan tidak
menuduhnya. Dengan begitu, faedah dan memercayainya. Para ulama berkata,
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

'Ayat ini merupakan dasar bahwa deraiat "Wahai sekalian manusia, sesungguhny a
keimanan yang diperoleh seseorang, wahyu telah terputus. Dan sekarang kami
posisi kesalehan yang ditempati oleh se- menilai kalian berdasarknn amal-amal
orang Mukmin, dan perhiasan'iffah yang perbuatan lahiriyah kalian yang tampak
dikenakan oleh seorang Muslim. Semua kepada kami. Maka, barangsiapa yang
itu tidak bisa dihilangkan dari dirinya memperlihatkan kepada kami sikap baik,
maka kami menilainya sebagai orang baik-
oleh sebuah berita yang masih belum
pasti sekalipun sudah tersiar luas, selama
baik dan dapat dipercaya, sedangkan isi
hatinya bukanlah urusan kami, Allah SWT-
memang sumber berita itu tidak bisa
lah Yang meng!'isab dirinya menyangkut isi
dipercaya atau tidak dijelas."
hatinya itu. Dan barangsiapa yang mem-
Sesungguhnya pembuktian tuduhan zina perlihatkan kepada kami sikap jelek, maka
adakalanya dengan pengakuan pelaku kami menilainya bukan orang baik dan
atau dengan empat orang saksi. Ayat kami tidak memercayainya, sekalipun ia
{;-d * j\* jLlt.ij} merupakan kecaman mengatakan bahwa isi hatinya baik." (HR
dan cercaan terhadap pihak-pihak yang Bukhari)
terlibat dalam kasus al-fkatas keteledoran
B. D alam kisah lfk, AllahSWT menyeb utkan
ab
mereka dalam pembuktian. Yakni, me-
sebanyak dua kali pernyataan tentangjasa
ngapa mereka tidak mendatangkan empat
baik dan kemurahan-Nya kepada para
orang saksi atas berita bohong yang me-
hamba-Nya dalam ayat{iio'$i; Ar S;tl,$\.
reka persepsikan itu. Ini meminta me-
Seandainya bukan karena karunia dan
reka untuk kembali membaca apa yang
rahmat Allah SWT kepada kalian, niscaya
disebutkan dalam ayat qadzf di atas. fika
kalian terkena adzab yang besar di dunia
mereka tidak mendatangkan empat orang
dan akhirat akibat dari apa yang kalian
saksi, maka berarti mereka itu lah orang-
ucapkan tentang diri Aisyah r.a. Akan
orang yang berbohong menurut kacamata
tetapi, Allah SWT dengan rahmat-Nya
hukum Allah SWT.
berkenan menutupi kalian di dunia dan di
7. Sesungguhnya hukum-hukum dunia me-
akhirat dan Allah SWT merahmati orang
nyangkut pembuktian, penetapan, dan
yang datang kepada-Nya sebagai hamba
lain sebagainya berlaku berdasarkan zahir.
yang bertobat.
Sedangkan, rahasia dan apa-apa yang ter-
9. Allah SWT menyebut orang-orang yang
sembunyi dikembalikan dan diserahkan
ikut terlibat dalam kisah al-Ifk telah
sepenuhnya kepada Allah SWT. Bukhari
melakukan tiga perbuatan dosa. Pertama,
meriwayatkan dari Umar bin Khaththab
menerima dengan mulut mereka berita
r.a., bahwasanya ia berkata,
bohong itu dan menyiarkannya di antara

€oU Gy '#t ii Grj)t'"oy 3,At g1 mereka dari mulut ke mulut. Kedua, ber-
bicara tentang hal yang sebenarnya me-
6 pi Ji 8d b.6 ,& V6it reka tidak mengetahuinya. Ketiga, sikap
mereka yang memandang hal itu sebagai
LAn *i bqL ds ff'#i t6i n- sesuatu yang mudah, biasa dan remeh.

{ r, 6 1r; ij f}* a_ ee
t i:r Padahal, itu adalah sesuatu yang besar
dan serius sekali dosanya dan termasuk
t^* 11; it; iu by al"i r*:t
ii salah satu dosa besar yang sangat serius.
-l

TATSIRAL.MUNIR 9
'ILID

Ini menunjukkan bahwa perbuatan hukum dibunuh.


qadzf termasuk salah satu bentuk dosa Ibnu Katsir menuturkan bahwa ulama
besar. Besarnya kemaksiatan tidak ber- semuanya telah berijma bahwa setelah ini
dasarkan persangkaan dan persepsi jika ada orang yang masih berani men-
pelakunya dan menjadi sebuah keharusan jelek-jelekkan Aisyah r.a. dan menuduh-
bagi setiap orang mukallaf untuk me- nya dengan tuduhan yang pernah di-
mandang serius perbuatan melakukan tuduhkan kepada dirinya, orang itu men-
setiap hal yang diharamkan. jadi kafir. Dengan begitu, berarti ia telah
10. Allah SWT mencela dan menegur seluruh menentang Al-Qur'an. Ini menyanggah
kaum Mukminin bahwa semestinya me- apa yang pernah dikatakan oleh Ibnul
reka mengingkari dan menolak berita Arabi bahwa rekan-rekan Imam asy-
bohong dan desas-desus tersebut, tidak Syafi'i mengatakan, barangsiapa yang
menceritakannya atau menyebarkannya menjelek-jelekkan Aisyah r.a., ia dikenai
dari mulut ke mulut, bertasbih menyuci- sanksi disiplin sama seperti iika ia men-
kan Allah SWT sebagai ungkapan ketidak- jelek-jelekkan orang Mukmin lainnya.
percayaan jika perbuatan seperti itu di- Ayat $:49;s it} bukanlah menyangkut
lakukan oleh istri Rasulullah saw., serta diri Aisyah r.a., dalam artian jika ada
memvonis perkataan dan berita seperti seseorang yang menjelek-ielekkannya,
itu sebagai al-Buhtaan [kebohongan, ia tidak lantas divonis kafir. Akan tetapi
fitnah). Hakikat al-Buhtaan adalah me- kalimat ini seperti sabda Rasulullah saw.
ngatakan sesuatu tentang diri seseorang dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
yang sebenarnya tidak ada pada dirinya. oleh Ahmad, Bukhari, dan Muslim dari
Sedangkan, hakikat ghibah adalah me- Abu Hurairah na.,
ngatakan sesuatu tentang diri seseorang
yang memang ada pada dirinya. V$ brti $ti brtn &g,tg"i iuti
Penyebutan mereka dengan sebutan oJq UU n jAt iv itt i*: \ !r; 63
tt .
I

orang-orang Mukmin mestinya itu bisa


memacu dan memicu mereka untuk E,V
mengimplementasikan akhlaq dan adab
"sungguh demi Allah tidak beriman,
tersebut.
sungguh demi Allah tidak beriman, sungguh
1 1 . Ayat (r!i 94 g:4t: ii .ir $La! yakni menyang-
demi Allah tidak beriman." Para sahabat
kut diri Aisyah r.a. Imam Malik mengata-
bertanya, "siapakah ya Rasulullah?" Beliau
kan, barangsiapa yang menjelek-jelekkan menjawab, "YAitu, orang yang tetangganya
Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. dan Umar bin tidak aman dari kejelekan-kejelekannya."
Khaththab r.a., ia dikenai sanksi hukuman (HR Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
disiplin. Barangsiapa yang menjelek-
jelekkan Aisyah r.a., ia dihukum dibunuh. Maksudnya yaitu tidak sempurna
Dalam ayat tersebut Allah SWT berfirman imannya, bukannya tidak beriman dalam
4;ir.9 # ,i1) fiika kamu memang benar- arti sesungguhnya.
benar orang-orang Mukmin). Barangsiapa 12. Sesungguhnya orang-orang yang senang
yang menjelek-jelekkan Aisyah r.a., berarti dan menginginkan tersiarnya perbuatan
ia telah menentangAl-Qur'an, dan barang- keji (perbuatan buruk yang keterlaluan
siapa yang menentang Al-Qur'an, ia di- buruknya) menyangkut kaum Mukminin
i
l
yang baik-baik (muhshan) semisal Aisyah salah satu dosa besa4 tidak sampai meng-
r.a. dan Shafiivan bin Mu'aththal r.a., bagi gugurkan dan menghapus amal-amal per-
mereka ada adzab yang menyakitkan buatan. Sebab Allah SWT tetap menyebut
di dunia dengan hukuman hadd, dan di Misthah r.a. dengan sebutan orangMukmin
akhirat dengan adzab neraka, yakni bagi dan muhajir [yang ikut berhijrah). Begitu
orang-orang munafik. Adapun hukuman pula halnya dengan perbuatan-perbuatan
hadd bagi orang-orang Mukmin, itu men- dosa besar lainnya. Amal-amal perbuatan
jadi kafarat bagi mereka. Allah SWT me- tidak bisa terhapus dan gugu5, kecuali oleh
ngetahui seberapa besar ukuran dosa ter- perbuatan syirik terhadap Allah SWT.,
sebut dan balasannya. Allah SWT menge- "Dan sungguh, teloh diwahyukan ke-
tahui segala sesuatu, sementara manusia padamu dan kepada (nabinabi) yang
tidak mengetahui hal-hal tersebut. sebelummu, "Sungguh, jika engkau mem-
13. Allah SWT melarang orang-orang Mukmin persekutukan (Allah), niscaya akan hapus-
dan yang lainnya mengikuti jejak langkah
lah amalmu dan tentulah engkau termasuk
setan. Sebab setan hanya menyuruh me- orong yang rugi." (az-Zumar: 65)
lakukan perbuatan keji dan mungkar.
L7. Barangsiapa yang bersumpah untuk tidak
t4. Hanyakarena berkat jasa, kemurahan, dan
karunia Allah SWT semata orang-orang melakukan suatu hal,lalu ia melihatbahwa
Mukmin disucikan, dibersihkan, dan di- melakukannya adalah lebih utama dan
beri petunju( bukan karena amal-amal lebih positif daripada tidak melakukan-
perbuatan mereka. nya, ia boleh melakukannya dan mem-
bayar kafarat sumpahnya.
15. Seorang Mukmin hendaklah berakhlaq
18. Ada sebagian ulama menuturkan, bahwa
dengan akhlaq Allah S\ArX, seperti ber-
kenan memaafkan kesalahan, kealpaan, ini adalah salah satu ayat dalam Al-
dan kekeliruan. fika ia mau melakukan Quran yang sangat memberi harapan dan
optimisme. Sebab dalam ayat ini, Allah
hal itu, Allah SWT juga akan berkenan
SWT tetap bermurah hati dan berbelas
memaafkan, mengampuni, dan menutupi
kasih kepada para pelaku qadzf.
dosa-dosanya. Sebagaimana kamu ber-
L9. Ayat ini juga menunjukkan bahwa Abu
buat, seperti itulah kamu akan dibalas.
Bakar ash-Shiddiq r.a. adalah manusia
Allah SWT berfirman {.<.r'n, *;11 ';)*; fiY
paling utama setelah Nabi Muhammad
yakni, sebagaimana kalian ingin Allah
saw. Sebab Allah SWT mendeskripsikan
SWT mengampuni dan memaafkan kalian,
dirinya dalam ayat ini dengan sejumlah
begitu pula hendaknya kamu memaafkan
kriteria yang menarik yang menunjukkan
dan mengampuni orang lain. Rasulullah
saw. dalam sebuah hadits yang diriwayat-
tentang tingginya kedudukan dirinya
dalam agama.
kan oleh ath-Thabrani dari fari4 bersabda,
Ar-Razi menyimpulkan empat belas
t . ct \l
lr>l)e/-y,'{
t z o, \t o /
sifat dan kriteria dari ayat J.Att jj ,lU- iih

"Barangsiaqta yang tidak menyayangi,


$*v ;<4 Di antaranya adalah ia disebut
sebagai orang yang memiliki keutamaan
maka ia tidak disayangi." (HRath-Thabrani)
dan kelebihan dalam bentuk mutlak
16. Dalam ayat ini terkandung dalil bahwa tanpa dibatasi kepada perseorangan. Ke-
perbuatan qadzf, meskipun termasuk utamaan secara otomatis juga mencakup
-.t

unsur pengutamaan. Ini menuniukkan j;ata'i6&:1#tft,,-tt$:jt*ZA


bahwasanya Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
adalah sosok yang utama secara mutlak
',*.-;lo**Y''ry#JL';li+iA6t'gt
dan sosokyang diutamakan secara mutlak.
Di antaranya lagi yaitu ketika Allah s*a5i!E.-<;$v@tSv
SWT menyebutnya sebagai orang yang
memiliki keutamaan dan kelebihan. Kata-
ffi"i;ail$i);l4:'btr6rb
kata yang digunakan dalam bentuk jamak "Sungguh, orang-orang yang menuduh perem-

bukan tunggal, iuga dalam bentuk umum puan-perempuan baik, yang lengah dan beriman
(dengan tuduhan berzina), mereka dilaknat di
bukan khusus. Sebagai bentuk ungkapan
dunia dan di akhirat, dan mereka akan mendapat
pujian, di sini harus juga dikatakan
adzab yangbesar, padahari, (ketika) lidah, tangan,
bahwa ia adalah sosok yang bersih dari
dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka
kemaksiatan.le
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. Pada
20. Ada sebagian ulama tahqiiq menuturkan, hari itu Allah menyempurnakan balasan yang
tatkala Yusuf a.s. dituduh berbuat seling- sebenarnya bagi mereka, dan mereka tahu bahwa
kuh, Allah SWT menyatakan kalau ia bersih Allah Mah ab e n ar, Mah a Me nj el a skan. P ere mpu an -
melalui mulut seorang bayi yang masih perempuan y ang kej i untuk laki-laki y ang keji, dan
berada dalam ayunan. Ketika sayyidah laki-laki yang keji untuk perempuan-PeremPuan
Maryam a.s. dituduh berbuat selingkuh, y ang kej i (pula), sedangkan PerernPuan-PeremPuan

Allah SWT menyatakan kalau ia bersih yang baik untuk laki-laki yang bailq dan laki-laki
yang baik untuk perempuan-peremPuan yang baik
melalui mulut putranya; Isa a.s.. Ketika
(pula1. Mereka itu b ersih dar i ap a y ang dituduhkan
sayyidah Aisyah r.a. dituduh melakukan
orang. Mereka memperoleh amPunan dan rezeki
perselingkuhan, Allah SWT menyata-
yang mulia ( surgal' (an-Nuur: 23-26)
kan kalau dirinya bersih lewat Al-Qur'an.
Allah SWT "tidak puas" iika statusnya
yang bersih dan tidak bersalah itu hanya Qhaa'aat
dinyatakan lewat seorang bayi atau se- {-ul^:ir} al-Kisa'i membaca ptLJJjl5.
orang nabi hinggaAllah SWT pun menyata- 4# |r$ Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf
kannya langsung dengan firman-Nya.2o membaca <W-;is.
{rirr;ja}:
L. ltit Ini adalah qiraa'aat Abu'Amr.
$i>
BALASAil AKHIRAT BAGI PARA PELAKU
2. ,frt #'r-> Ini adalah qiraa'aat Hamzah, al-
QADZF DALAM KISAH AL-iFK. Kisa'i, dan Khalaf.
3. <frt '#l-> Ini adalah qiraa'aat imam yang
Surah an-Nuur Ayat 23-26 lain.

3iia$('Y l'raab
)r;V
4\r5',5- Aft;f:"E;$tS (l*te-:rttq",l'rb Kata {+rr} dibaca nashab
sebagai sftt untuk kata {;.i,.,}. Sedangkan,
3y4v';€u, i*;v 4,$;i.L,rt orang yang membaca rafa' <,trU dijadikan
sebagai stfat untuk lafzhul ialaatah {ii,'}
t9 Tafsir ar- Razi, 23 / L87 - 79 0.
sehingga antara sfat dan mausuf fkata yang
20 Tafsir al-Qurthubi, 72 / 272. disifati) dip isah oleh maf uul b ihi, yartu {r*-:}.
TAFSTRAL-MUNrR JrrrD 9

4rii;;r'rj;1i 3;;.q:';t; qtiq rata {ouiii} {-,++'} Perempuan-perempuan yang


adalah mubtada'. Xata $3ri|\ adalah khabar- beiat, nakal, dan amoral.
nya. Kata 4:,;;. A.y adalah jaarr majruur ber- {;}+} Untuk laki-laki yang bejat, nakal,
kedudukan i'rab nashab karena ber-ta'alluq dan amoral.
dengan kata {irj,i}. Kalimat {rfr jy adalah 4;Cu6F Perempuan-perempuan yang
kalimat yang berkedudukan sebagai khabar baik-baik.
lain untuk mubtada' {.4;i}. <;;*y Untuk laki-laki yang baik-baik.
Maksudnya yaitu yang pantas bagi orang yang
BalaShah bejat, nakal, dan amoral adalah orang yang
seperti dirinya dan yang pantas bagi orang
{;;*;} {rii.} Di antara kedua kata ini
baik-baik adalah orang yang seperti dirinya.
terdapat,Tin aas naaqish.
{.:t lii} Para laki-laki dan perempuan yang
$.p.L,$;y (uy.J1.L.r) Di antara kedua
baik-baik itu, termasuk di antaranya Aisyah r.a.
kalimat ini terdapat al-Muqaabalah.
dan Shafwan bin Mu'aththal r.a. yang sangat
bertalorua, wara' dan mujahid yang dituduh
Mufradaat Lughawlyyah
secara dusta.
{-tii^:jr} Perempuan-perempua n' afiifah $:'ji. t ;:ji$\ Mereka bersih dari yang
(yang baik-baik, menjaga diri dari perbuatan dikatakan dan dituduhkan oleh para laki-laki
tercela dan keji). dan perempuan yang bejat, nakal, dan amoral.
t' u t_.. t_... ?t
{:Td,} Yang jauh dari kemaksiatan- (ef dn; ;* ny Bagi Para laki-laki dan
kemaksiatan dan perbuatan-perbuatan keii, perempuan baik-baik itu ada maghfirah
yang bersih hati dan pikirannya.
fditutupinya dosa-dosa mereka) dan rezeki
4ygl'F Yang beriman kepada Allah SWT yang mulia, yaitu surga.
dan Rasul-Nya. Aisyah r.a. memiliki sejumlah kebanggaan.
{#} tt".uka diusir dari rahmat Allah Di antaranya adalah ia diciptakan sebagai
SWT di akhirat dan mereka dihukum dengan perempuan yang baik serta diianjikan
hadd qadzfdi dunia. maghfirah dan rezeki yang mulia.
(e"r} Balasan dan ganjaran mereka. Al-Baidhawi menuturkan, ada empat
{!ir} Yang pasti dan tetap yang memang orang yang Allah SWT menyatakan mereka
berhak mereka dapatkan. bersih dan tidak bersalah dengan empat hal.
(,n:llt iit 4 'rtr ii\ Bahwa sesungguhnya Pertama, Nabi Yusuf a.s. yang dinyatakan bersih
Allah SWT adalah Yang Pasti dan Tetap zat- dan tidak bersalah oleh Allah SWT melalui
Nya, Yang nyata uluuhiyyoh-Nya, tiada suatu seorang saksi dari keluarga perempuan.
apa pun yang menjadi sekutu bagi-Nya Kedua, Nabi Musa a.s. yang dinyatakan bersih
dalam uluuhiyyah itu, dan tiada yang kuasa dan tidak bersalah oleh Allah SWT dari apa
memberi pahala dan hukuman selain Dia. Zat yang dikatakan oleh kaum Yahudi tentang
Yang memiliki kebenaran yang nyata, yakni dirinya melalui sebuah batu yang membawa
Yang Adil dan Yang nyata keadilan-Nya. Allah pergi pakaiannya. Ketiga, sayyidah Maryam a.s.
SWT benar-benar merealisasikan balasan- melalui putranyayang masih kecil dengan cara
Nya kepada mereka yang sebelumnya selalu Allah SWT menjadikannya bisa berkata-kata.
mereka ragukan. Sesungguhnya janji dan Keempat, sayyidah Aisyah r.a. melalui ayat-
ancaman Allah SWT itulah yang adil dan tiada ayat ini, berikut berbagai bentukmubaalaghah
sedikit pun kezaliman di dalamnya. fintensifikasi) yang ada di dalamnya. Semua itu
-

tidak lain untuk meneguhkan posisi Rasulullah Persesuaian Ayat


saw. dan meluhurkan kedudukan beliau. Setelah membeberkan kisah al-lfk dan
hukuman serta didikan bagi orang-orang
Sebab Turunnya Ayat yang berperan di dalamnya orang-orang
Ath-Thabrani meriwayatkan dari adh- yang terlibat membicarakannya, Allah SWT
Dhahhak bin Muzahim, ia berkata, "Ayat ini menyatakan posisi Aisyah r.a. yang bersih
turun menyangkut para istri Rasulullah saw. dan tidak bersalah secara tegas, lugas, dan
secara khusus." eksplisit. Di samping itu, Allah SWT juga
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu menuturkan sebuah hukum umum, yaitu
Abbas r.a., ia berkata, "Ayat ini turun hanya setiap orang yang melakukan qadzf terhadap
menyangkut diri Aisyah r.a. secara khusus." seorang perempuan Mukminah yang'afitfah
Ibnu farir meriwayatkan dari Aisyah r.a., (baik-baih menjaga diri dari hal-hal yang
ia berkata, "Aku dituduh dengan apa yang tercela), ia terusir dari rahmat Allah SWT dan
dituduhkan kepadaku, sementara aku adalah mendapatkan adzab yang besar.
perempuan ghoafilah [yang tidak tahu menahu Ini adalah sebuah ancaman dari Allah
dan tidak pernah terbesit dalam hati dan benak SWT terhadap orang-orang yang melakukan
qadzf terhadap para perempuan muhshanah
untuk melakukan apa yang dituduhkan). Lalu
setelah itu, aku baru tahu kalau aku telah danghaafilah, terlebih para Ummul Mukminin,
dituduh seperti itu. Lalu tatkala Rasulullah terlebih lagi Ummul Mukminin yang menjadi
sebab dan Sebab Turunnya Ayat, yaitu Aisyah
saw. sedang berada bersamaku, tiba-tiba ada
wahyu turun kepada beliau. Kemudian, beliau
binti Ash-Shiddiq r.a..
pun duduk, lalu mengusap wajah beliau dan
berkata, "Wahai Aisyah, bergembiralah." Lalu Tafsir dan Penielasan
aku berkata,"Alhamdulillah, semua itu berkat Elt tii :Ylt .,:lti.t,st o(;rt o,);. ;-ir i'v$
_C
Allah SItllIT, bukan berkat Anda." Lalu beliau 4V ,:t; lt ;r\V Sesungguhnya orang-orang
pu n membacakan ay at 9'$t1tt eci.N\ :t';i 3-$t itt} yang melontarkan tuduhan telah berbuat zina
terhadap para perempuan Mukminah yang
{qa;sr sampai 45i*. ft.'oi:;p eib.
Ath-Thabrani meriwayatkan dari Al- beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya,
Hakam bin Utaibah, ia berkata, "Ketika orang- yang'afitfah dan yang sangat jauh dari apa
orang ramai membicarakan menyangkut per-
yang dituduhkan itu, begitu pula terhadap
para laki-laki yang Mukmin dan 'afiif, orang-
kara Aisyah r.a., Rasulullah saw. mengutus
seseorang untuk menemui Aisyah r.a. dan me-
orang itu terusir dari rahmat Allah SWT di
nyampaikan kepadanya, "Wahai Aisyah, apa dunia dan akhirat. Mereka mendapat murka
jawaban kamu mengenai apa yang sedang Allah SWT dan di akhirat mereka mendapat
adzab yang besar.
ramai dibicarakan oleh orang-orang?" Aisyah
Ini menjadi dalil bahwa perbuatan qadzf
r.a. berkata, "Aku tidak akan berapologi
termasuk perbuatan dosa besar. Imam Ahmad,
dengan bantahan hingga turun bantahan dan
Bukhari, dan Muslim meriwayatkan dari Abu
pembelaan untukku dari langit." Lalu Allah
Hurairah t.a., bahwasanya Rasulullah saw.
SWT pun menurunkan lima belas ayat dari
bersabda,
surah an-Nuur. Kemudian Rasulullah saw
membacakannya hingga ayat $j:.A -q+i}. '# vs iut | ! , tt\6,21"y't 'cilt vi-l
rz

Ini adalah riwayat mursal, tetapi isnadnya


shahih. itt ("$t";/;ltFir;-,1tifiU af,t i6
TAFSIRAI--MUNIR JILID 9

ty" jpts dt )v Fti tl' tsis :+U il Ibnu Abi Hatim dan Ibnu farir meriwayat-
kan dariAbu Sa'id al-Khudri r.a., dari Rasulullah
oqi)t,>tieLAt *ki,E1l saw. beliau bersabda,
1., o.z .JK
"Jauhilah tujuh dosa besar yang membinasa-
l,/
J-*-:-.-9 (4.I;-!
) ,\At -e? 4rl--oJl ,{ lil,
kan." Para sahabat bertanya kepada beliau, 'Apa-
kah ketujuh dosa besar itu ya Rasulullah?" Beliau ,Jg:til'eX" $tb eij^ :'n JW ,pe-i
bersabda, "Berbuat syirik terhadap Allah SWT,
sihir, membunuh jiw a y ang diharamkan oleh Allah
::\y? ,,$?t4 ,gt;t ,JW ,tr.s:Jfu
SWT membunuhnya melainkan dengan alasan
yang benar, memakan riba, memakan harta anak
,nt p-Qt"( i. o41o .n
(O o-a,L**9 t*l:Jwl;K
yatim, melarikan diri dari pertempuran, dan .irlt'r$x"( ,e-;,, &xl i*1{'3
melontarkan qadzf (tuduhan berbuat zina) ter-
hadap para perempuan muhshanah, ghaafilah, "Pada hari Kiamat, orang kafir diperkenal-
Mukminah." (HR Ahmad, Bukhari, dan kan dengan amalnya. Lalu ia menyangkal dan
Muslim) membantah. Lalu dikatakan kepada-Nya, "Itu
Para tetanggamu bersaksi atas dirimu." Lalu ia
Abul Qasim ath-Thabrani meriwayatkan berkata, "Mereka telah berbohong." Lalu dikatakan
dari Hudzaifah r.a. dari Rasulullah saw, beliau kepadanya, "Itu ltara keluargamu dan kaum
bersabda, kerabatmu bersaksi atas dirimu." LAlu ia berkata,
"Mereka telah berbohong." Kemudian Allah SWT
Y'9',F ix* a*:at Jk menjadikannya bisu tidak bisa berbicara, lalu
tangan dan mulut mereka bersaksi atas mereka,
"Melontarkan qadzf terhadap seorang perem-
kemudian Allah SWT memasukkan mereka ke
puan Mukminah menghancurkan amalan seratus
dalam neraka." (HR Ibnu Abi Hatim dan Ibnu
t ahun." ( HR ath-Thabrani)
|arir)
{.,r; grs G )i:,i, ;*i\ ;A:1 W !,-n t;y t, ,1. t-i. .,
(;Jt ;}t ; i,. a; I r,, - r-: tt _ ,1, ,
.Jrii y;-Y
,._

irlii't 3lt r.s+: .u' ,ei-


Adzab mereka pada hari Kiamat, hari di mana
Pada hari itu, Allah SWT memenuhi hisab
anggota tubuh mereka berupa lisan, tangan,
atau balasan kepada mereka atas amal-amal
dan kaki memberikan kesaksian tentang apa
perbuatan mereka secara utuh dan penuh.
yang pernah mereka perbuat selama di dunia,
Mereka mengetahui bahwa janji, ancaman,
baik itu berupa perkataan maupun perbuatan.
dan hisab Allah SWT adil tanpa mengandung
Pada hari itu, Allah SWT dengan kuasa-Nya
sedikit pun kezaliman.
menjadikan anggota-anggota tubuh itu bisa
Az-Zamakhsyari-semoga Allah SWT
berbicara, sebagaimana yang disebutkan
melimpahkan rahmat kepadanya dan mem-
dalam ayat lain,
berinya balasan atas tafsirnya yang sangat
"Dan mereko berkata kepada kulit mereka, cermat, jeli, dan teliti terhadap Al-Qur'an
"Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" dengan sebaik-baik balasan-menuturkan,
(Kulit) mereka menjowab, "Yang menjadikan seandainya Anda membuka-buka dan men-
kami dapot berbicara adalah Allah, yang juga) cermati seluruh Al-Qur'an, meneliti apa yang
menjadikan segala sesuatu dapat berbicara, diancamkan kepada para pelaku kemaksiatan,
dan Diolah yang menciptakan kamu yang Anda tidak akan mendapati sikap keras Allah
pertama kali dan hanya kepada-Nya kamu SWT sekeras sikap-Nya menyangkut kasus
dikembalikan." fFushshilat: 2 1) al-lfk yang menimpa Aisyah r.a.. Anda tidak
pula mendapati ayat-ayat yang diturunkan dipenuhkan kepada mereka itulah yang
yang dipenuhi dengan ancaman yang keras, berhak didapatkan. Sebab itu adalah yang haq
hukuman yang tegas, teguran yang keras, dan bena4 sedangkan yang melebihi dari itu
penegasan betapa serius dan buruknya adalah batil.
perbuatan-perbuatan yang diancam dengan Kemudian Allah SWT memaparkan dalil
ancaman dan hukuman itu dengan berbagai dan bukti materil dan indrawi tentang bersih
bentuk ungkapan dan gaya bahasa yang dan tidak bersalahnya Aisyah r.a..
beragam dan variatif yang masing-masing 3pg ,*,1L@:1' g4l1:'j+y 4. -q+'F
sudah mencukupi babnya, sekeras dan 4:@_ Para perempuan pezina yang bejat,
setegas tiga ayat menyangkut kasus ol-fk nakal, dan amoral untuk para laki-laki yang
ini, dan seandainya hanya tiga ayat ini yang bejat, nakal, dan amoral juga. Para laki-laki
diturunkan menyangkut kasus al-Ifk, niscaya yang bejat, nakal, amoral, dan pezina adalah
ketiga ayat itu sudah sangat mencukupi. Sebab untuk para perempuan yang bejat, nakal,
di dalamnya, Allah SWT menyatakan bahwa dan amoral. Sebab yang sesuai untuk tiap-
para pelaku qadzf tersebut dilaknat di dunia tiap orang adalah apa yang mirip dan serupa
dan akhirat, mengancam mereka dengan dengannya dalam perkataan dan perbuatan.
adzab yang besar di akhirat, dan bahwa mulut, Keserupaan moral dan kecocokan karakter
tangan, dan kaki mereka bersaksi tentang termasuk salah satu komponen kecocokan dan
kebohongan yang telah mereka perbuat. keharmonisan. Ini seperti firman Allah SWT
Allah SWT memenuhi balasan mereka yang dalam ayat,
pasti dan berhak mereka dapatkan sehingga
"Pezina laki-laki tidak boleh menikah
mereka mengetahui bahwa Allah SWT adalah
kecuali dengan pezina perempuan, atau dengan
al-Haqq al-Mubiin.z1
perempuan musyrik; dan pezina perempuan
Dari uraian az-Zamakhsyari ini dan dari
tidak boleh menikah kecuali dengan pezina
penjelasan al-Fakhrur Razi, bisa dipahami
laktloki atau dengan laki-laki musyrik." (an-
bahwa Allah SWT menghukum para pelaku
Nuur:3)
qadzf tersebut dengan tiga hal. Pertama,
mereka dilaknat di dunia dan akhirat. Ini Berdasarkan keterangan ini, berarti yang
adalah sebuah ancaman yang sangat keras. dimaksud dengan kata (-r;ir) dan (-(u.rr)
Kedua, mulut, tangan, dan kaki mereka adalah orang perempuan. Kebiasaan yang ter-
bersaksi tentang amal-amal perbuatan jadi adalah orang-orang yang bejat, nakal, dan
mereka. Ketiga, mereka diberi balasan amal- amoral biasanya menikah dengan orang yang
amal mereka secara penuh. Kata 1i.ir; dalam bejat, nakal, dan amoral juga. Orang yang baik-
ayat ini maksudnya adalah balasan seperti baik, biasanya menikahi orang yang baik-baik
perkataan 6,ti j|-u ui; (sebagaimana kamu juga.
berbuat, maka seperti itulah kamu dibalas). Bisa juga, kata 1.,';;ir1 maksudnya adalah
Ada yang mengatakan maksudnya adalah perkataan yang buruk, yaitu qadzf yang
hisab, seperti ayat {i!r oJiir rlr!} yakni dan dilontarkan oleh pihak-pihak yang berperan
itu adalah hisab yang benar dan tepat. Kata dalam kasus al-Ifk. Oleh karena itu, maknanya
<,?l di sini maksudnya adalah balasan yang yaitu, ucapan-ucapan keji dari perkataan para
pihak yang berperan dalam kasus al-fk untuk
para laki-laki yang keji, nakal, bejat, dan amoral,
2l Tafsir al-Kasysyaaf, 2 /380 dan berikutnya. dan sebaliknya. Ucapan-ucapan yang baik dari
TATSIRAL-MUNIRJILID 9

perkataan orang-orang yang mengingkari dan gadis perawan dan beliau tidak pernah me-
menolak al-Ifk (berita bohong dan tuduhan nikahi seorang gadis perawan selain aku.
palsu) tersebut adalah milik para laki-laki Rasulullah saw. meninggal dunia dengan ke-
yang baik-baih dan sebaliknya. pala beliau berada di pangkuanku. Rasulullah
Rasulullah saw. adalah mutiara laki- saw. dikuburkan di dalam rumahku. Para
laki yang baih sosok pilihan terbaik umat malaikat melingkupi rumahku. Sesungguhnya
manusia terdahulu dan yang datang kemudian akulah satu-satunya istri beliau yang pernah
seluruhnya. Aisyah ash-Shiddiqah r.a. berarti mengalami kejadian di mana ada suatu wahyu
salah satu perempuan terbaik di antara turun kepada beliau sementara aku sedang
para perempuan yang baik. Secara otomatis, berada bersama beliau dalam satu selimut
hal ini mementahkan yang disiarkan dan dan hal itu tidak pernah terjadi pada para istri
didesas-desuskan oleh pihak-pihak yang dan keluarga beliau yang lain. Sesungguhnya
berperan dalam kasus al-lfk. Ayat ini sebagai aku adalah putri khalifah beliau dan shiddiq
perumpamaan untukAisyah r.a. dan perkataan beliau. Bantahan dan pembelaanku turun
yang dilontarkan kepada dirinya yang tidak langsung dari langit (dalam kisah al-fk). Aku
sesuai dengan fakta keadaan dirinya yang diciptakan sebagai perempuan baik-baik dan
sebenarnya. Pendapat dan tafsir yang pertama bersuamikan laki-laki terbaik. Aku dijanjikan
adalah yang zahir. maghfirah dan rezeki yang mulia (maksudnya
'r;# q1ii\ Para lekaki adalah ayat26 surah an-Nuur 4?-f 3\iilL {Y.
i
4e1's;r?j;1 3;;. G
yang baik-baik dan para perempuan yang baik-
baik itu, semisal Shafi,van bin Mu'aththal r.a. Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
dan Aisyah r.a., benar-benar jauh dan bersih Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah
dari apa yang dilontarkan oleh pihak-pihak hukum sebagai berikut.
yang membuat-buat dan menyebarkan berita L Sesungguhnya orang-orang yang melontar-
bohong dan tuduhan palsu. Mereka itu adalah kan tuduhan berbuat zina terhadap para
para laki-laki dan perempuan yang keji, bejat, perempuan muhshanah dan 'afiifah atau
dan amoral. terhadap para laki-laki muhshan dan'afiif
Orang-orang yang bersih dan tidak berdasarkan qiyas dan kesimpulan, atau
bersalah itu mendapatkan maghfirah atas orang-orang yang melontarkan tuduhan
dosa-dosa mereka karena menimpa mereka telah berbuat zina terhadap orang lain, ter-
berupa kebohongan dan tuduhan palsu serta masuk di antaranya adalah Aisyah r.a. dan
mendapatkan rezeki yang mulia di sisi Allah segenap para istri Rasulullah saw. Iainnya,
SWI seperti firman Allah SWT dalam ayat, mereka dilaknat di dunia dan akhirat.
Laknat di dunia adalah terpinggirkan, ter-
"dan Kami sediakan rezeki yang mulia
isolasi, terasingkan dari pergaulan, di-
b ag iny a." (al-Ahzaab: 3 1)
hukum hadd, dijauhi oleh orang-orang
Diriwayatkan dari Aisyah r.a., ia berkata, Mukmin, nama baik tercemar dan rusah
'Aku diberi sembilan hal yang tidak pernah terdiskreditkan, dan ke-'adaalah-annya
diberikan kepada seorang perempuan pun. runtuh. Sedangkan, di akhirat adalah ter-
Malaikat fibril a.s. turun dengan mem- usir dari rahmatAllah SWT dengan diadzab
bawa gambarku di telapak tangannya ketika di dalam neraka fahannam.
Rasulullah saw. diperintahkan untuk me- Yang lebih shahih, sebagaimana yang
nikahiku. Rasulullah saw menikahiku sebagai di-tarjiih oleh para ulama tafsir; yaitu
I
posisi para Ummul Mukminin yang lain- para perempuan khabiitsah. Perempuan
nya dalam hukum ini dan yang lainnya thayyibah [baik-baik, menjaga diri dari
sama dengan posisi Aisyah r.a. Orang yang hal-hal yang tercela) adalah untuk para
melancarkan qadzf terhadap mereka ter- laki-laki thayyib dan laki-laki thayyib
Iaknat di dunia dan akhirat. Barangsiapa untuk para perempuan thayyibah. Ini
yang menjelek-jelekkan dan mencaci me- adalah tafsir yang dipilih oleh an-Nahhas
reka, ia kafir; sebagaimana yang disebut- dan ini yang zahir.
kan oleh Ibnu Katsir. Sementara itu, Mujahid, Ibnu Jubair,
Abu Ja'far an-Nahhas menuturkan, Atha, dan kebanyakan ulama tafsir me-
di antara bentuk pen-takwil-an yang ngatakan bahwa maksud ayat tersebut
paling baik tentang ayat ini adalah ayat adalah kata-kata yang khabiitsah [keji,
ini bersifat umum mencakup setiap orang jorok, kotor) adalah untuk laki-laki yang
yang melontarkan tuduhan zina (qadzfl khabiits, begitu juga sebaliknya. Laki-
dan orang yang dituduh berzina, baik laki yang khabiits untuk kata-kata yang
laki-laki maupun perempuan, dengan khabiitsah. Kata-kata thayyibah [yang
kata lain, siapa pun pelaku yang menuduh baik) untuk orang-orang yang thayyib
dan siapa pun korban yang dituduh, baik (orang baik-baik) dan orang-orang yang
Iaki-laki maupun perempuan. Maksudnya th ayy ib untuk kata-kata y ang thayy ib ah.

adalah perbuatan qadzf atau melontarkan 5. Ayat (,:;$ 8'qr; u4rly secara eksplisit dan
tuduhan berbuat zina merupakan dosa lugas menunjukkan bahwa Aisyah r.a. dan
besardan haram oleh setiap orangmukallaf Shaftran bin Mu'aththal r.a. bersih dari
dan terhadap setiap orang mukallal baik semua yang dikatakan dan dituduhkan oleh
laki-laki maupun perempuan. para laki-laki dan perempuan keji tersebut.
2. Ada hukum lain bagi mereka selain ter-
laknat, yaitu mulut, tangan, dan kaki HUKUM KEEN'TM
mereka memberikan kesaksian pada hari
Kiamat saat proses hisab tentang ucapan- PERMISI MINTA IZIN KETIKA HENDAK
ucapan dan perbuatan-perbuatan yang MASUK RUMAH BERIKUT ETIKA DAN TATA
pernah mereka lakukan di dunia. KRAMANYA
3. Ada hukum yang ketiga bagi mereka,
yaitu hisab dan balasan bagi mereka Surah an-Nuur Ayat 27 -29
pasti, layak, dan berhak mereka dapatkan
menurut kadar ukuran yang semestinya. E Ug *Eg \#,i<t\*\ 3" il'ci:i
Pembalasan Allah SWT terhadap orang
kafir dan orang yang berbuat kejelekan Xs\K#?)\\a;,e{risV$;*
adalah dengan haq, kebenaran dan ke-
adilan. Sedangkan, pembalasan-Nya bagi
ECV; \i $A tb.\:-il16 ffi cifs
orang yang berbuat kebaikan berdasarkan ;,\#)E\*;\H ,p-;,V llt;;i
S;
kebaikan dan karunia Allah SWT.
4. Para perempuan khabiitsah [keji, bejat, &;1*Affiry<,Y*qxsle
nakal, dan amoral) adalah untuk para
laki-laki khobiits, begitu juga sebaliknya
;t-Xv!;AUW.*fu *tfl .\iYi"o\
para laki-laki khabiits adalah untuk ffi3#3tii<;iiv
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

"Wahai orang-orang yang beriman! langanlah Mufradaat Lughawiyyah


kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu
sebelum meminta izin dan memberi salam kepada
{dj,} Ini adalah bentuk jamak dari rq-*t
yang artinya adalah rumah tempat tinggal.
penghuninya. Yang demikian itu lebih baik ,

.i,} Hingga kalian permisi minta


bagimu, agar kamu (selalu) ingat. Dan jika kamu
{,'1;i=
izin. Karena dengan permisi minta izin, bisa
tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka
tercipta keakraban bagi tamu yang berkunjung
janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat
dan tuan rumah.
izin. D an j ika dikatakan kep adamu,'Kemb alilah !'
Maka (hendaklah) kamu kembali. ltu lebih suci flg ;i e,;;ryDan mengucapkan salam ke-
pada penghuninya dengan berkata "As-Salaamu
bagimu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang
'alaikum, bolehkah aku masuk?" sebagaimana
kamu kerjakan. Tidak ada dosa atasmu memasuki
rumah yang tidak dihuni, yang di dalamnya ada yang disebutkan dalam sebuah hadits.
kepentingan kamu; Allah mengetahui apa yang (-< f px;f Itu lebih baik bagi kalian dari-
kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyi- pada masuk tanpa permisi minta izin terlebih
kan."(an-Nurur:27-29) dahulu.
(rrii jl,iy agar kalian mendapatkan
Qiraa'aat pelajaran dan kesadaran atau mengingat
t.) ,, -,: .',x kebaikan dan sisi-sisi positifnya. Lalu kalian
&Aje
\l
.P UeSi
_,-_ , -
1. ?<; '," u-; tni adalah qirao'oat Warsy, mengamalkan dan mempraktikkannya.
,,-i . ':,..
Abu'Amr; dan Hafsh.
(r;i 'i,: Uy I ,lF fika kalian tidak men-
dapati seorang pun di dalamnya yang mem-
2. ,&Z*tir;; Ini adalah qiraa'aatpara imam beri izin kepadamu.
yang lain.
{"< "t ;[] fika dikatakan kepada kalian
setelah permisi minta izin.
{i'F}'
1. 6tfJr lni adalah qiraa'aat Hafsh, Hamzah, {e} Kembali itu.
(in Adalah lebih baik, lebih bijak,
al-Kisa'i, dan Khalaf. "'ih
dan lebih bersih bagi kalian daripada tetap
2. 6t*) Ini adalah qiraa'aat para imam
bertahan di depan pintu.
sab'ah yang lainnya.
4W i' r.;k t:utr| Allah SWT M aha M engetahui
apa yang kalian perbuat berupa masuk dengan
(.p) a-fisa'i
membaca dengan meng-
izin dan tanpa izin, lalu Dia membalasi setiap
isymaam-kan harakat kasrah pada huruf qal
manusia atas amal perbuatannya.
dengan harakat dhammah. Sedangkan, para
imam yang lain membaca dengan harakat {if} losa'
kasrah murni. 4i5-:.,, i' G# Rumah-rumah yang tidak
menjadi tempat tinggal pribadi, seperti
losmen, penginapan, pertokoan, hotel.
l'ruab
4:A Lg uip Yang di dalamnya kalian me-
(F a6; 'ii| Kata (1u:) menurut madzhab miliki hak menggunakan, seperti untuk ber-
Sibawaih dibaca rofa', sedangkan'aami/ yang teduh dari panas dan dingin, menyimpan
me-rafa'-kannya adalah zharf, sebagaimana barang-barang, duduk untuk
melakukan
kata ini juga terbaca rafa'menurut madzhab transaksi seperti membeli atau menjual.
al-Akhfasy dan ulama nahwu Kufah. Sebab (;r-*i ry Apa yang kalian perlihatkan,
zharf di sini berlaku sebagai sfaf untuk rsim apa yang kalian lakukan secara terbuka dan
nakiroh. terang-terangan.
Tout'*At-M'"'oftt'' 9 ,,il,i lG_b,irr!* t""n"n'"'ut
I
(.;3; ir) Dan apa yang kalian sembunyi- kisah al-Ifk, Allah SWT menuturkan tentang
kan dan tutup-tutupi, seperti masuk ke rumah apa yang sesuai dan memiliki relevansi dengan
orang lain dengan maksud dan tujuan yang hal tersebut, yaitu etika, aturan, dan tata
baik atau yang lainnya. krama masuk rumah, berupa permisi minta
Ini secara implisit merupakan sebuah izin dan mengucapkan salam. Hal itu untuk
ancaman bagi orang yang masuk dengan suatu mengantisipasi agar jangan sampai muncul
maksud tidak baik atau untuk melihat aurat kecurigaan dan pikiran yang bukan-bukan
[hal-hal yang bersifat pribadi serta hal-hal dengan masuk begitu saja ke dalam rumah
yang sengaja ditutup-tutupi dan tidak boleh tanpa izin. Selain itu, agar jangan sampai
dilihat oleh orang lain). terjadi kondisi khalwah (berduaan) yang
sangat berpotensi timbulnya kecurigaan dan
Sebab Turunnya Ayat tuduhan yang bukan-bukan atau dimanfaatkan
7. Ayat27 sebagai celah masuk orang-orang tidak
Al-Faryabi dan Ibnu farir meriwayatkan baik untuk melancarkan tuduhan palsu dan
dari'Adiy lbnu Tsabit, ia berkata, "Ada seorang kebohongan mereka. Sekaligus untuk menjaga
perempuan Anshar datang dan berkata, "Ya dan menghormati keadaan orang-orang, baik
Rasulullah, aku di dalam rumah dalam keadaan laki-laki maupun perempuan yang tidak ingin
yang aku tidak ingin ada seseorang melihatku ada seseorang melihat keadaan mereka itu. Di
dalam keadaan itu, sementara ada seorang samping itu, melihat dan mengetahui aurat
laki-laki dari keluargaku yang keluar-masuk merupakan jalan terjadinya perzinaan.
menemuiku, sementara aku dalam keadaan
seperti itu, apa yang harus aku lakukan?" Lalu Tafsir dan Penjelasan
turunlah ayat ini. Ini adalah sejumlah adab, etika, dan
norma-norma sosial yang memiliki semangat
2. Ayat29 peradaban yang tinggi. Sebab sejumlah adab
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari dan etika tersebut mengatur kehidupan
Muqatil Ibnu Ha54ran, ia berkata, "Ketika masyarakat dan hal ihwal keluarga di dalam
turun ayat tentang perintah permisi minta izin rumah demi memelihara jalinan kasih sayang
ketika hendak masuk ke rumah orang lain, Abu dan keharmonisan, menjaga, dan memper-
Bakar ash-Shiddiq r.a. berkata, "Ya Rasulullah, tahankan hubungan baik, dan budaya saling
lalu bagaimana dengan para saudagar Quraisy mengunjungi di antara kaum Mukminin.
yang biasa melakukan perjalanan antara
'+*tjli,yWEi. * G;:. e;i i et ;.it dt uF
Mekah, Madinah, dan Syam. Mereka memiliki
fl{$i e atraiorang-orang Mukmin yang
rumah-rumah tempat peristirahatan yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya,
sudah maklum di tengah jalan. Lalu bagai- janganlah kalian masuk ke rumah orang lain
mana caranya mereka permisi minta izin dan kecuali setelah kalian diizinkan masuk dan
mengucapkan salam sementara tidak ada mengucapkan salam kepada penghuninya. Hal
seorang pun di dalam rumah-rumah itu?" Lalu itu agar jangan sampai kalian melihat aurat
turunlah ayat ini. dan privasi orang lain dan mengagetkan para
penghuninya yang sedang dalam keadaan
Persesuaian Ayat tenang yang akan menyebabkan mereka
Setelah menjelaskan hukum perbuatan merasa terganggu dan terusik, muak, kesal,
qodzf terhadap para perempuan baik-baik dan dan tidak suka.
TArsrRAr-MuNrR )rrrD 9

Oleh karena itu, harus permisi minta izin


dan mengucapkan salam terlebih dahulu di
g* v JL ,.)ti- v iw ,gfr t# is
luar pintu supaya bisa diketahui siapa orang
yang mau masuk. Ucapan salam adalah yang
\Lj &i J_'o;g {fr e* il;i*t iv
lazim dipraktikkan pada masa lampau ketika
-t,6,6
ttL J& &: *v ut ,* ,ut j*t J'q
itu rumah-rumah tidak memiliki pintu serapat
rumah-rumah pada masa sekarang karena U*^):)tH #e*€oi i:;\*t
rumah-rumah di kala itu tidak memiliki tutup "Bahwasanya ketika Abu Musa al-Asyhri
yang memadai. permisi minta izin sebanyak tiga kali untuk masuk
Kata r.rtli.); artinya adalah (tl+-yry [men- menemui Umar bin Khaththab r.a.,lalu tidak ada
cari tahu) dan 1.;r;:(9yr; [berusaha meng- jawaban yang memberinya izin dan mempersilakan
ungkap) dari kata ,,At ;tryang artinya adalah masult maka ia pun kembali pulang. Kemudian
melihat sesuatu dalam keadaan jelas dan beberapa saat setelah itu, Umar bin Khaththab r.a.
terbuka. Barangsiapa yang ingin masuk ke berkata, "Tadi aku sepertinya mendengar suara
rumah orang lain, ia harus mencari tahu dari Abdullah lbnu Qais mengucapkan permisi minta
penghuni rumah apa yang mereka inginkan izin." Orang-orang pun berkata, "Ya, benar." UmAr
bin Khaththab r.a. berkata, "Carilah ia." Lalu orang-
apakah mengizinkan ataukah tidak. Oleh
orang pun mencarinya dan memanggilnya kembali.
karena itu, kata ini maksudnya adalah sama
Kemudian ketika ia datang setelah itu, maka Umar
dengan al-lsti'dzaan [permisi minta izin),
bin Khaththab r.a. bertanya kepadanya,'Apa yang
berdasarkan ayat,
membuat kamu pergi tadi?" Ia berkata, 'Aku tadi
"Dan apabila anak-anakmu telah sampai sudah permisi minta izin sebanyak tiga kali, lalu
umur dewasa, maka hendaklah mereka (juga) tidak ada yang mempersilakanku masuls dan
meminta izin, seperti orang-orong yang lebih aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda,
dewasa meminta izin," (an-Nuur: 59) "Apabila salah seorang dari kalian sudah permisi
minta izin sebanyak tiga kali, lalu tidak ada yang
Ibnu Abbas r.a., berdasarkan riwayat yang
mempersilakannya masuk, maka hendaklah ia
lebih shahih darinya, menafsirkan al-Isti'naas pergi, al-Hadiiti' (HR Malik, Ahmad, Bukhari,
dalam ayat ini dengan al-lsti'dzqan dan al- Muslim, dan Abu Dawud)
Isti'naas tidak bisa didapatkan melainkan
setelah adanya izin setelah permisi minta izin. Zahir ayat di atas menunjukkan bahwa
Permisi minta izin disunnahkan sebanyak sebelum masuk harus permisi minta izin dan
tiga kali. fika orang yang ingin berkunjung mengucapkan salam terlebih dahulu. Hanya
dipersilakan masuk, ia baru masuk.lika tidah saja, perintah yang pertama fyaitu permisi
hendaklah ia pergi. Hal ini sebagaimana yang minta izin) bersifat wajib, sedangkan perintah
tertetapkan dalam sebuah hadits shahih yang kedua [yaitu mengucapkan salam)
yang diriwayatkan oleh Imam Malik, Ahmad, bersifat sunnah sama seperti hukum meng-
Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud dari Abu ucapkan salam di berbagai kesempatan yang
Musa al-Asy'ari dan Abu Sa'id r.a., lain. Akan tetapi, yang wajib untuk permisi
minta izin adalah satu kali. Adapun tiga kali,
Sw fit ei * )' o;ut *4 Ui i)1
itu adalah sunnah, sebagaimana keterangan
8i il ia €? il :"9. * 2ti :>J; ^* yang sudah pernah disinggung di atas.
Zahirnya adalah permisi minta izin
i4bs iv ,t 66 6.1 j
';r iut *
.>3b didahulukan dari salam. Menurut hukum
**t'*ot-*'"ttl"'o' ,r{l{, 'lii-}.}ti** ""'n"n-*"'

asal dalam urutan penyebutan sesuai dengan


urutan riil. Ini
adalah pendapat sebagian
e* 3b Alb iilGJc,& E *i *'i:t
ulama. Sementara itu, jumhur mengatakan "Bahwasanya Rasulullah saw. permisi minta
bahwa salam didahulukan dari permisi minta izin masuk menemui Sad lbnu Ubadah r.a. dengan
izin sehingga pertama-tama mengucapkan berucap,'As-Salaamu alaikum wa rahmatullaahi."
salam terlebih dahulu baru ucapan permisi Lalu Sald Ibnu Ubadah r.a. pun menjawab salam
minta izin. Hal ini berdasarkan hadits yang beliau itu, "wa hlaikas salaam wa rahmatullaahi,"
diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari fabir r.a., namun dengan suara yang tidak bisa didengar oleh
Rasulullah saw., hingga beliau pun mengulangi
p,r<ir ,;.i ucapan salam sebanyak tiga kali, dan Sad Ibnu
itelt Ubadah r.a. pun menjawabnya sebanyak tiga kali
"Salam adalah sebelum pembicaraar." (HR
juga, al-Hadiifs." (HR Ahmad)
at-Tirmidzi)
Hikmah di balik permisi minta izin
fuga hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan salam adalah menghindarkan diri dari
dalam "al-Adabul Mufrad" dan Ibnu Abi Syaibah
melihat aurat dan privasi orang lain. Hal ini
dari Abu Hurairah r.a. menyangkut kasus berdasarkan yang diriwayatkan oleh Abu
seseorang yang langsung permisi minta izin
Dawud dari Huzail, ia berkata,
sebelum mengucapkan salam, 'Jangan izinkan
ia masukhingga ia mengucapkan salam." ,jt *,*
t> 64 !c* \te itj #4 tv
fuga apa yang diriwayatkan oleh Qasim j\3
a
,1, ,
bin Ashbagh dan Ibnu Abdil Barr dari Ibnu -,tXl
)(> )L l;o'Ji\'x- 6J-ci
^Xb
Nt ob
-F*3*
\J

Abbas r.a., ia berkata, a6 t/


.1 . ttl'
A)9 il)t Gtp 9_:
I
tit u iw .-,Bl
iut ,S-, JL Ab Sw ej *'o;\*t F :rlrgrvr Gt;sss ii etk &i
tist

iut ;-: J. ifut itb,&j * * 'Ada dut


laki-laki datang seorang -Utsman

t*Fq1 €4tiy:-r, &i*frt* pintu


mengatakan,
depan
ia adalah Sad r.a- lalu ia berhenti
rumah Rasulullah saw. dan permisi
di

"Umar bin Khaththab r.a. permisi minta izin minta izin dengan posisi berdiri di depan pintu -
untuk masuk menemui Rasulullah saw. dengan (Jtsman mengatakan, dengan posisi menghadap
berucap, 'As-Salamaamu alaa Rasulillah, As- ke pintu- lalu Rasulullah saw. berkata kepadanya,
Salaamu'alaikum, bolehkah Umar masuki" (HR "Seperti inilah posisi kamu seharusnya (yaitu
Qasim bin Ashbagh dan Ibnu Abdil Barr) berdiri di samping kanan atau kiri pintu, jangan
tepat di depan pintu) karena sesungguhnya permisi
Salam juga dilakukan sebanyak tiga kali minta izin tidak lain adalah karena penglihatan."
sebagaimana keterangan dalam sebuah hadits (HRAbu Dawud)
yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
Anas r.a.,
diriwayatkan dari Rasulullah saw., bahwasanya
fr' *
i;1 i:i i:t beliau bersabda,

ia iut ;i5;SX; ivl, ita;sa ,e ,t it-z", 1i'i4 g\L ;", *v 'iat i;t dl -iJ

,k'dt *"isfir*,iiYg &: 3k" CV b eAb 3gv'4* r) \-c.c-g


ThFSIRAT-MUNIR JILID 9

"Seandainya ada seseorangmengintip kamu di Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
dalam rumah tanpa izin,lalu kamu melemparnya Imam Malik dalam al-Muwaththa'dari Atha
dengan kerikil hingga menyebabkan matanya bin Yasarl disebutkan,
pecah, maka tiada dosa atas kamu." (HR Bukhari
dan Muslim) iw y:{, &t # itt * 4' j;,'ol
Maksud kedua hadits di atas adalah di itr1t € i6 ,/ *'o;tti it' i*:u
is
*c "ut & *ut j*: ju *t qw 3t
antara adab dan etika permisi minta izin ,47a,
yaitu orang yang bersangkutan tidak dalam

Flt j\13 \Ab ::2ttt -pi


posisi menghadap tepat di depan pintu, tetapi
hendaknya posisinya adalah di sisi kanan atau
Jr;" W;t* ilL
t4ry- ir:eLt ,*t *b dJt & *Ut Jy: il
. o ?, t , -, n , t ,
sisi kiri pintu, dan ia tidak boleh melihat ke
bagian dalam rumah. Diriwayatkan bahwa Abu
Sa'id al-Khudri r.a. permisi minta izin kepada t44t i:;rt$ jti i ju 'tu;L ug 31 Ui
Rasulullah saw dengan posisi menghadap Ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasu-
tepat di depan pintu. Lalu Rasulullah saw. ber- lullah saw., 'Ya Rasulullah, apakah aku juga perlu
kata kepadanya, permisi minta izin ketika mau masuk menemui
ibuku?' Beliau menjawab, 'Ya.' Laki-laki itu
-,tXt Je.* ctiS i:;ir; i kembali berkata, Aku tinggal serumah dengan
"langanlah kamu permisi minta izin dengan ibuku.' Beliau berkata, 'Kamu tetap harus permisi
posisi menghadap tepat di depan pintu." minta izin.' Laki-laki itu kembali berkata, 'Ibuku
tidak memiliki pembantu selain diriku, apakah
Hal itu baik apakah pintu dalam keadaan aku juga tetap permisi minta izin setiap kali aku
tertutup maupun terbuka. Karena ketika pintu hendak masuk menemuiny a?' B eliau b erkata,'Ya.
dibuka, orang yang permisi minta izin dengan Apakah memangkamu ingin melihat ibumuketika
sedang dalam keadaan tidak berpakaian lengkap?'
posisi menghadap tepat di depan pintu ber-
potensi pandangannya jatuh pada sesuatu Ia berkata, 'Tidak.' Beliau pun berkata, 'Maka,
permisi minta izinlah kamu setiap kali hendak
yang tidak boleh ia lihat atau pada sesuatu
masuk menemuinya."' (HR Malik)
yang tuan rumah tidak suka ia melihatnya.
Permisi minta izin hukumnya wajib sekali- Ibnu farir dan al-Baihaqi meriwayatkan
pun orang yang ingin berkunjung adalah buta. dari Ibnu Mas'ud r.a., ia berkata, "Hendaklah
Sebab di antara aurat-aurat rumah ada yang kalian permisi minta izin jika hendak masuk
bisa diketahui dengan pendengaran. Selain itu, menemui ibu kalian dan para saudara
kemungkinan penghuni rumah merasa ter- perempuan kalian."
ganggu dan tidak nyaman dengan masuknya Ath-Thabari meriwayatkan dari Thawus,
orang buta. Adapun hadits di atas yang me- ia berkata, "Tidak ada seorang perempuan
nyatakan bahwa permisi minta izin karena pun yang aku tidak ingin melihat auratnya
penglihatan, itu hanya dalam konteks rata-rata. melebihi perempuan yang merupakan kerabat
Tentang hukum wajib permisi minta mahramku."
izin ini tidak ada perbedaan antara laki-laki Berdasarkan hal ini, permisi minta izin
dan perempuan, kerabat mahram maupun jika hendak masuk menemui kerabat mahram
nonkerabat mahram karena hukum ini juga wajib dan meninggalkannya tidak boleh.
bersifat umum, sekalipun orang yang datang Hal ini dinyatakan oleh Ibnu Abbas r.a. dengan
berkunjung adalah orang tua atau anak sendiri. berlandaskan pada dalil ayat,
rArsrnAr-MuNrnltuo e ,,*,*,, {Jii-b!,It}r, sr,"h"n{,"

"Dan apabila anak-anakmu telah sampai dan memberi penyuluhan kepada kalian
umur dewasa, maka hendaklah mereka juga) tentang berbagai adab dan etika itu agar kalian
meminta izin, seperti orang-orang yang lebih ingat, sadarl bisa mengambil pelajaran, dan
dewasa meminta izin. Demikianlah Allah men' mengamalkan yang lebih baik dan lebih layak
jelaskan ayat-ayat-Nya kepadamu. Allah Maha bagi kalian.
Mengetahui, Mahabijaksana." fan-Nuur: 59) Kata (FF dalam ayat ini adalah bentuk
Dalam ayat ini, Allah SWT tidak mem-
isim tafdhiil (lebih baik). Sedangkan, kata
bedakan antara orang asing atau kerabat {;;r} memiliki makna at-Ta'liil (menjelaskan
'illat, alasan, dan tujuan). Sedangkan, hukum
mahram sendiri.
yang dijelaskan 'illat-nya dengan kata tersebut
Kata {t];} dalam ayat di atas fayat 27)
dipahami dari konteks kalimat sebelumnya.
adalah bentuk nakirah dalam konteks kalimat
Yakni, Allah SWT membimbing kalian kepada
larangan sehingga kata ini memberikan
pengertian umum mencakup rumah yang adab dan etika tersebut serta menjelaskannya

menjadi tempattinggal pribadi dan rumah yang


kepada kalian supaya selalu diingat oleh
kalian. Lalu kalian mengamalkan apa-apa yang
tidak menjadi tempat tinggal pribadi. Akan
menjadi tuntutan adab dan etika tersebut.
tetapi, ayat berikutnya (ayat 29) menghendaki
Kemudian Allah SWT menuturkan hukum
ayat di atas dipahami dalam konteks rumah
yang menjadi tempat tinggal pribadi saja. Oleh tentang kasus lain, yaitu kasus ketika rumah
karena itu, maknanya menjadi, wahai orang- sedang kosong.

orang yang beriman, janganlah kalian masuk {i<l .:!i g 6$"i >i; ';i w bts [ ;fy Jita
ke rumah tempat tinggal pribadi orang lain di rumah orang lain tersebut kalian tidak
sebelum permisi minta izin. mendapati siapa pun di dalamnya yang meng-
Kemudian Allah SWT menuturkan hikmah izinkan dan mempersilakan kalian masuk,
perintah untuk permisi minta izin dan meng- janganlah kalian masuk sebelum pemilik
ucapkan salam, rumah mengizinkan dan mempersilakan.
,t. ta
_ a.-
4:,;f" Fr, ;< '; iJ1.ty Permisi minta izin Dalam keadaan seperti itu, kalian tidak boleh
dan mengucapkan salam itu lebih baik dan tetap memaksa masuk karena itu berarti
lebih utamabagi keduabelah pihak, yaitu pihak melakukan pen-tasharuf-an terhadap hak
yang bertamu dan pihak tuan rumah daripada milik orang lain tanpa izin. Sebab rumah juga
masuk begitu saja secara mengagetkan tanpa memiliki kehormatannya tersendiri yang
permisi dan mengucapkan salam terlebih harus dihormati. Di dalamnya terdapat hal-
dahulu. Selain itu, hal tersebut lebih baik hal tersembunyi yang siapa pun tidak ingin
daripada bentuk tahiyyat dan ucapan salam hal-hal itu dilihat dan diketahui oleh orang
jahiliyyah. Dulu, masyarakat jahiliyyah jika lain. Hal yang menjadi alasan larangan masuk
ingin berkunjung ke rumah orang lain, ucapan tidak hanya supaya seseorang tidak melihat
yang dibaca adalah <t;c; #) [selamat pagi), aurat dan privasi orang lain semata, tetapi
G6 #) fselamat sore, selamat petang), dan juga supaya seseorang tidak melihat hal-
langsung masuk. Oleh karena itu, barangkali hal yang biasanya disembunyikan. Izin yang
ia mendapati tuan rumah sedang berada satu diberikan oleh anak kecil dan pembantu tidak
selimut dengan istrinya. cukup untuk menjadikan seseorang boleh
Kalimat (i';ii $ij) ber-ta'alluq dengan masuk ke dalam rumah yang tuan rumahnya
kalimat yang dibuang. Yakni, Allah SWT sedang tidak ada. fika tuan rumah ada di
menurunkan kepada kalian atau membimbing rumah, izin anak kecil dan pembantu itu baru
diperhitungkan apabila ia disuruh oleh tuan pribadi, seperti hotel, kios, dan toko, tempat-
rumah untuk mempersilakan tamu masuk. tempat pemandian umum dan tempat-tempat
fika tidak, tidak boleh masuk. umum lainnya jika kalian memang memiliki
Ayat {rLi W UC I i;;} patokannya adalah kepentingan atau hak menggunakan seperti
dugaan tamu. Oleh karena itu, jika ia memiliki menginap, misalnya, meletakkan barang-
dugaan bahwa tidak ada seorang pun di dalam barang, melakukan transaksi jual-beli, mandi
rumah, ia tidak boleh memasukinya. dan lain sebagainya.
Akan tetapi, secara syara' dan sudah {:'r:K 6, ,E 6 rx. rt6b Sesungguhnya
menjadi suatu aksioma dan hal yang tidak Allah SWT Maha Mengetahui apa yang kalian
diragukan lagi, di sini ada pengecualian, yaitu nampakkan berupa permisi minta izin ketika
ketika kondisi darurat, seperti masuk ke dalam ingin masuk dan apa yang kalian sembunyikan
rumah secara paksa karena ada kebakaran, berupa maksud tidak baik seperti ingin
banji4, melawan kemungkaran, atau mencegah melihat aurat dan privasi orang lain.
usaha tindak kriminal, dan lain sebagainya. Ini secara implisit mengandung sebuah
4F 3i '; ';,.i 'Fr' €, otb fika tuan
E ancaman bagi pihak-pihak yang memiliki niat
rumah meminta kalian untuk kembali, tidak baik yang masuk ke rumah orang lain
kembalilah kalian. Sebab kembali ketika itu dengan maksud untuk melihat dan mengetahui
lebih baik bagi kalian, lebih suci, dan lebih aurat dan privasi rumah tersebut. Ini mirip
bersih bagi agama dan dunia kalian. Tidak dengan ancaman yang menjadi penutup ayat
layak dan tidak pantas bagi kalian wahai sebelumnya.
orang-orang Mukmin tetap memaksakan Ayat ini bersifat lebih khusus dari ayat
diri untuk terus meminta izin dengan tetap sebelumnya dan membatasi keumuman ayat
bertahan di depan pintu padahal kalian telah terdahulu yang menyebutkan larangan masuk
ditolak dan disuruh pergi. Tindakan seperti ke rumah orang lain tanpa izin dalam bentuk
itu justru menjadikan kalian terlihat hina, mutlak. Ayat ini berarti boleh masuk ke rumah
tercela, dan menyebabkan pemilik rumah yang tidak berpenghuni tanpa izin jika orang
merasa terganggu. yang bersangkutan memiliki kepentingan
4W l,rLI I li,f} Sesungguhnya Allah SWT dan urusan di dalamnya, seperti rumah
Maha Mengetahui niat, isi hati, perkataan dan yang khusus disediakan untuk tamu setelah
perbuatan kalian, lalu Dia akan membalasi sebelumnya pada saat pertama kali datang
kalian atas semua itu. Ini secara implisit sudah ada izin kepadanya untuk singgah di
mengandung sebuah ancaman bagi orangyang rumah tersebut, bukan hanya dalam bentuk
melanggar tuntunan Allah SWT yang telah di- kamar yang menjadi bagian dari kamar-kamar
jelaskan kepadanya. Sebab maksud dari peng- yang lain.
informasian hal ini, yaitu untuk menegaskan
dan mengafirmasi adanya balasan atas semua Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
amal perbuatan. Ayat-ayat di atas menjelaskan sejumlah
Kemudian Allah SWT menjelaskan hukum hal sebagai berikut.
tentang rumah yang bukan menjadi tempat L. Pengharaman masuk ke rumah orang lain
tinggal pribadi, tanpa permisi minta izin terlebih dahulu
4F Lc V:#'j'G,:;.;t]' oi Lc W ey hukumnya wajib dan mengucapkan salam
Tiada dosa atas kalian masuk ke dalam rumah hukumnya adalah sunnah. Pengucapan
yang tidak digunakan untuk tempat tinggal salam sebelum ucapan permisi minta izin
sebagaimana yang ditunjukkan oleh as- ada suatu hal yang sedang dilakukannya
Sunnah. yang tidak memungkinkan baginya untuk
Tuntunan as-Sunnah dalam hal Per- menghentikannya. Seyogianya tamu pergi.
misi minta izin dilakukan maksimal tiga fika ia permisi minta izin lagi lebih dari
kali sebagaimana yang sudah pernah itu, barangkali akan menyebabkan tuan
disinggung di atas. Bentuk dan cara per- rumah gusar dan tidak tenang. Bahkan itu
misi minta izin yaitu seseorang entah bisa menimbulkan mudharat bagi pemilik
laki-laki atau pun perempuan, bisa me- rumah karena ia terpaksa menghentikan
lihat ataupun buta, berucap, "Assalamu aktivitas yang sedang dilakukannya. Hal
'alaikum, bolehkah aku masuk?" fika ia
ini sebagaimana perkataan Rasulullah saw
diizinkan dan dipersilakan masuk, ia baru
kepada Abu Ayyub al-Anshari r.a. ketika
masuk. fika ia disuruh untuk kembali, ia
beliau permisi minta izin kepadanya, lalu
harus pergi. f ika setelah permisi minta izin
ia pun pergi keluar dengan tergesa-gesa,
tidak ada seorang pun yang menjawab, ia
mengulanginya tiga kali, kemudian jika .!)\iii \la
tetap tidak ada yang menjawab, ia pergi.
Imam Malik mengatakan, "Permisi "Barangkali kami telah menyebabkan
minta izin adalah tiga kali. Aku tidak suka kamu tergesa-gesa!'
jika ada seseorang melakukannya lebih
dari tiga kali. Kecuali jika ia yakin bahwa Adapun pada masa sekarang di mana
suaranya belum bisa didengar oleh tuan orang-orang memiliki rumah dengan pintu
rumah, aku melihat tidak aPa-aPa ia yang rapat dan menggunakan perangkat
melakukannya lebih dari tiga kaliJ' bel, permisi minta izin dilakukan dengan
Ulama Malikiyyah menuturkan, Per- mengetukpintu atau dengan memencetbel'
misi minta izin secara khusus dilakukan fika tamu diminta untuk memperkenalkan
sebanyak tiga kali karena rata-rata suatu dirinya, ia harus memperkenalkan dirinya
perkataan jika telah diulang sebanyak tiga demi menghindari munculnya suasana
kali, sudah bisa ditangkap dan didengar. khawatir dan takut atau merepotkan dan
Oleh karena itu, dulu apabila Rasulullah mengganggu.
saw. menyampaikan suatu perkataan, Orang yang ingin berkuniung tidak
beliau biasa mengulangnya sebanyak tiga boleh dengan posisi berdiri tepat di depan
kali hingga perkataan yang beliau sampai- pintu, tetapi harus dengan posisi berdiri di
kan itu bisa dipahami dan ditangkap. fika
sisi kanan atau sisi kiri. Sekiranya ketika
beliau mengucapkan salam kepada se-
pintu dibuka, pandangannya tidak jatuh
kumpulan orang, beliau melakukannya
pada sesuatu yang pemilik rumah tidak
sebanyak tiga kali. Rata-rata lumrahnya
ingin ia melihatnya.
memang seperti itu. fika seseorang tidak
juga diizinkan dan dipersilakan masuk Cara mengetuk pintu hendaknYa di-

setelah ia permisi minta izin sebanyak lakukan dengan pelan dan secukupnya,
tiga kali, jelas bahwa pemilik rumah tidak yang penting sudah terdenga6, tidak
mengizinkan dan mempersilakannya boleh terlalu keras. Anas bin Malik r.a.
masuk atau barangkali ia tidak bisa meriwayatkan, ia berkata, "Dulu, pintu-
menjawab dan mempersilakan karena pintu rumah Rasulullah saw. diketuk de-
ngan menggunakan kuku."22 yang paling berhak untuk kamu ucapkan
Dalil tentang keharusan memper- salam kepada mereka.
kenalkan diri bagi orang yang ingin ber- |ika di samping istrimu, juga ada ibu-
kunjung adalah hadits yang diriwayatkan mu atau saudara perempuanmu, para
oleh Bukhari dan Muslim dari fabir bin ulama mengatakan, hendaklah kamu
Abdillah r.a., ia berkata, berdehem dan agak mengeraskan hen-
takan langkah kakimu supaya mereka
iu &t * itt ,* "dt ); c-;;tz,t
tahu kalau kamu akan masuk. Sebab istri
s)l af AiKui cl ir:a UI i)h v; 3; memang tidak ada rasa sungkan-sungkan
lagi antara kamu dengannya. Adapun ibu
'Aku permisi minta izin untuk masuk
dan saudara perempuan, mungkin waktu
menemui Rasulullah saw., lalu beliau ber-
tanya,'Siapa itu?' Lalu aku menjawab,'Saya)
itu mereka berdua sedang dalam keadaan
Lalu beliau berkata, 'Saya, saya!' dengan yang kamu tidak ingin melihat mereka
nada sepertinya beliau tidak suka dengan berdua ketika sedang dalam keadaan
jawabanku itu." (HRBukhari dan Muslim) tersebut.
fika seseorang masuk ke rumah sen-
Itukarena jawaban, "Saya" belum diri dan di dalamnya sedang kosong dan
cukup untuk digunakan memperkenalkan tidakada siapa pun, ia mengucapkan salam
diri. Akan tetapi, paling tidak harus sebagai berikut G;+Ut {ot tV &i e,b iJ-Lt1
dengan menyebutkan nama, seperti yang
Hal ini sebagaimana yang dikatakan
dipraktikkan oleh Umar bin Khaththab r.a.
oleh Qatadah. |ika ia mengucapkannya,
dan Abu Musa al-Asy'ari r.a.
malaikat akan menjawab salamnya itu.
Setiap kaum, masing-masing memiliki
kalimat khusus yang biasa digunakan fika penghuni rumah melihat ada
seseorang mengintip mereka melalui
ketika permisi minta izin pada saat ber-
lubang pintu, lalu salah satu dari mereka
tamu ke rumah orang lain. Pada masa
menusuk matanya hingga terluka, dalam
lampau, orang-orang mengucapkan sa-
lam. Kemudian mereka tidak lagi meng- hal ini, Imam asy-Syafi'i dan Imam Ahmad
gunakannya ketika rumah-rumah mulai mengatakan, tidak ada sanksi pertang-
dibangun dengan pintu yang kukuh dan gungjawaban apa pun atas dirinya. Hal
tertutup rapat. ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan
Ini adalah menyangkut rumah orang oleh Bukhari dan Muslim dalam Shahih
lain. mereka berdua dari Abu Hurairah r.a.,
Adapun menyangkut rumah sendiri, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda,
tidak perlu izin. fika di dalam rumah ada
istrinya, disunnahkan untuk mengucap-
3b1%t#V_\L ir.r ,i\9 n) ,2 *J-}al a're
r,' :. \, / -tL
kan salam ketika masuk. Qatadah me- tr1. o _/,
a;.C if;J-a
nuturkan, apabila kamu masuk ke rumah-
mu sendiri, ucapkanlah salam kepada "Barangsiapa melihat ke dalam rumah
keluargamu. Sebab mereka adalah orang suatu kaum tanpa seizin mereka, lalu mereka
memecahkan bola matanya, maka matanya
22 Riwayat ini disebutkan oleh Abu Bakar Ali bin Tsabit al- itu sia-sia (tidak ada sanlcsi hukum dan tidak
Khathib dalam J a a m i' - nya. pula diyat)." (HR Bukhari dan Muslim)
Redaksi riwayat Imam Muslim adalah siksaan yang ditimpakan kepadamu." (an-
berbunyi, Nahl:126)
,n Ada kemungkinan hadits-hadits ter-
l'",p rtu v\L b, iJ
\.J
,>Ji z,i
. -'-=!,'t lJbl v
sebut hanya dalam konteks ancaman dan
1.o. , t7l- o.i
u \iia- ol teguran keras, bukan dalam konteks pasti.
Dengan kata lain, hanya sebatas bentuk
"Barangsiapa melihat ke dalam rumah
ungkapan ancaman keras, bukan untuk
suatu kaum tanpa seizin mereka, maka halal
dipraktikkan secara nyata. Sebuah riwayat
bagi mereka memecahkan matanya." (HR
jika bertentangan dengan Kitabullah, tidak
Muslim)
boleh diakomodasi. Sering Rasulullah
Sahl bin Sa'd meriwayatkan bahwa- saw. mengucapkan suatu perkataan yang
sanya Rasulullah saw. berkata kepada zahirnya memiliki suatu pengertian,
seseorang yang melihat ke dalam salah tetapi yang beliau maksud adalah hal lain,
satu bilik beliau dan waktu itu beliau bukan pengertian zahirnya. Seperti yang
sedang memegang semacam sisir dari diceritakan dalam sebuah riwayat bahwa-
besi, sanya suatu ketika Abbas bin Mirdas
mengungkapkan kata-kata pujian kepada
:*evg; pzo31 &i8i beliau, lalu beliau berkata kepada Bilal r.a.,
"seandainya tadi aku tahu kalau kamu "Berdirilah kamu, lalu potonglah lidah-
melihat ke dalam kamarku, niscaya aku sudah nya." Yang beliau maksud dengan per-
menusuk matamu dengan sisir besi ini." kataan ini adalah memberinya sesuatu,
bukan memotong lidahnya dalam arti yang
Sementara itu, Imam Abu Hanifah sesungguhnya. Begitu pula halnya dengan
dan Imam Malik mengatakan, jika orang hadits di atas tentang memecahkan mata
yang bersangkutan memecahkan mata orangyang mengintip bahwa kemungkinan
orang tersebut, ada sanksi hukum baginya maksudnya adalah melakukan suatu hal
berupa qishash atau ursy (kompensasi terhadapnya yang bisa membuat dirinya
atau diyat), berdasarkan keumuman ayat, tidak melakukan perbuatan seperti itu
"Kami telah menetapkan bagi mereka lagi, bukan memecahkan dalam arti yang
sesungguhnya.
di dalamnya (Taurat) bahwa nyawa (di
balas) dengan nyawq, mata dengan mQta."
2. Diharamkannya masuk ke rumah orang
(al-Maa idah:45) lain ketika pemiliknya sedang tidak
ada di rumah, sebelum diizinkan. Hal
Kemudian di samping itu, Perbuatan ini dipahami dari ayat {rkf qa. 84 f 3!,}.
pelanggaran adalah sebuah tindakan Yang shahih adalah ayat ini masih me-
jinayat (kriminal) yang berkonsekuensi miliki hubungan dengan ayat sebelum-
sanksi hukum berupa ursy atau qishash. nya. Oleh karena itu, maksudnya adalah
Adapun hadits-hadits di atas, itu di- wahai orang-orang yang beriman, jangan-
nasakh, dan itu adalah sebelum turunnya lah kalian masuk ke rumah orang lain
ayat, sebelum permisi minta izin dan meng-
j ika kamu me mb alas, maka b al a s -
" D an ucapkan salam terlebih dahulu. fika
lah dengan (balasan) yang sama dengan kalian diizinkan dan dipersilakan masuk,
s""h"n'tu" .-,,.,. zf-Il}",r^,,-. -IAFSIRAL-MuNrRJILrD9

masuklah. fika tidak, kembalilah. fika di di'-'illati dengan 'illaf tersebut juga tidak
dalamnya kalian tidak mendapati seorang ada.
pun yang mengizinkan dan memper-
silakan kalian, janganlah kalian masuk
HUKUBI KETUJUH
hingga kalian mendapatkan izin.
Menyangkut masalah kewajiban per- HUKUM PANDANGAN DAN HIJAB
misi minta izin dan diharamkannya masuk
tanpa izin, tidak ada perbedaaan antara Surah an-Nuur Ayat 3O€1
apakah pintu rumah dalam keadaan
tertutup atau terbuka. "*4 YL;z; g#" <iq$ S
Izin boleh dari anak kecil dan orang
i;m ",p,)'e it 7'j'6r,|
,<,;:G,-q'Eair
dewasa. Dulu, Anas Ibnu Malik r.a. permisi
minta izin untuk masuk menemui Rasu-
lullah saw., begitu pula halnya yang di-
3-*. i *;as 3-E p) b-br:;r- *j4
lakukan oleh para sahabat bersama de- 3A3 V, J6 5. $y <fr:; <i,rir,
ngan anak-anak dan para budak mereka
yang masih anak-anak. {r 3){i;-,<i*15 u*r# ,F &?,
3. Ayat {fil; six G,'ng} dan ayat'qlgu d* a,;}
i <ig,xt\ i, Seyi\ 5 <ia-
{i;3:j u; merupakan ancaman yang dituju-
kan bagi pihak-pihak yang mematai-matai -{,55e8154*Wlgtr
rumah orang lain dan menyelinap masuk
secara diam-diam dengan niat tidak baik A;u:iffijga-ji-.6.i<jA
# eyt i'tffir
dan untuk melihat hal-hal yang tidak boleh
dilihat.
,)G.)\7e$.$oj
4. Diperbolehkannya masuk ke rumah-ru- *i Trirt qtF ly uW- 1 sj' #t,:
mah yang bukan merupakan tempat
tinggal pribadi dan ke tempat-tempat '<r*;-e<;r;AV jJqWi\<;'A
umum, semisal hotel, kios, toko, dan
tempat-tempat pemandian umum jika 3A6K\A3i,IA:,SWirlyriis
ada kepentingan atau memiliki hak pakai, "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,
misalnya untuk menginap, melakukan agar mereka menjaga pandangannya, dan meme-
transaksi, mandi, meletakkan barang- lihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci
barang, dan lain sebagainya. b agi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa

Berdasarkan hal ini, maka berarti ayat yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada para
perempuan yang beriman, Agar mereka menjaga
(et:- i*tt ;J) adalah untuk menjelaskan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan
tidak berlakunya hukum permisi minta
j anganlah menamp akkan p erhi asanny a ( auratnya),
izin untuk setiap rumah yang bukan me-
kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah
rupakan tempat tinggal pribadi seseorang
mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya,
tertentu seperti itu. Sebab 'i/laf permisi dan janganlah menampakkan perhiasannya
minta izin dilakukan untuk menghindari (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau
terlihatnya privasi dan hal-hal pribadi ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-
seseorang oleh orang lain. fika 'illot-nya putra mereka, atau putra-putra suami mereka,
tidak ada, secara otomatis hukum yang atau saudara- saudara laki-laki mereka, atau putra-
TAFSIRAL-MUNIR IItIp 9 . /--------\ surah an-Nuur
,r,f

putra saudara laki-laki mereka, atau putra-Putra Makki menuturkan, dalam Al-Qur'an, tidak
saudara Perempuan mereka, atau para peremPuan ada ayat yang banyak mengandung dhamir
(sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang melebihi ayat ini. Sebab ayat ini memiliki dua
mereka miliki, atau para pelayan laki'laki (tua) puluh lima Dhamir untuk kata 1.,r-iir; antara
yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
Dhamir majruur dan marfu'.
perempuan), atau anak- anak y ang b elum mengerti
tentang aurat PeremPuan. Dan janganlah mereka
menghentakkan kakiny a agar diketahui p erhiasan
Bala$hah
yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu {re-Ci rtt r$Di sini adaal-Iiiaaz [pering-
semua kepada Allah, wahai orang-orang yang kasan kata-kata) dengan membuang sebagian
b er im an, agar kamu b e r unt ung." (an-Nuur: 30- 3 I ) kata. Yakni QnYy wl maksudnya menahan pan-
dangan terhadap hal-hal yang diharamkan
Qiraa'aat Allah SWT, bukan terhadap semua hal.

{k.#y Ibnu Katsir; Ibnu Dzakwan, 4#r r.t:-'{t} Di sini ter dapat mai a z murs Ql,
Hamzah, dan al-Kisa'i membaca (kb). yaitu menyebutkan sesuatu yang menempati,
tetapi yang dimaksud adalah tempatnya.
{+;i ;F Ibnu'Amir membaca r',l.ri'*r.
(j;;jr #p tunu'Amir membaca rr;'j;;.'':-i',. Sebab yang dimaksud adalah bagian-bagian
tubuh yang menjadi tempat perhiasan. Ini
bertujuan memberikan pengertian mubaa-
l'raab
laghah [penekanan lebih, intensifikasi) pada
{e/u:"i i 'rrr} Fifl (r}*.} dibaca iazm perintah untuk menutupi tubuh dan menjaga
menjadiiawab untuk kata perintrh <,p1.
diri.
Huruf iarc $a$ di sini berfungsi untuk
menjelaskan jenis. Sementara az-Zamakhsyari
Mufradaat Lu$hawlyyah
mengatakan bahwa huruf iarr $,.a\ di sini
memiliki makna at-Tab'iidh [menunjukkan arti {i_.r-i i tt"r} Menahan pandangan ter-
sebagian). Sedangkan, al-Akhfasymemiliki pan- hadap hal-hal yang tidak halal mereka melihat-
dangan bahwa hurufTarr {;} tersebut adalah nya.
zaa'idah [tambahan), yakni (livi,fur. A.g*>. 4#;; t&o\ Dan memelihara kemaluan
Namun kebanyakan ulama mengatakan bahwa mereka dari hal-hal yang tidak halal bagi
huruf Tarr (;) ini bukanlah zaa'idah karena mereka untuk melakukan hal-hal tersebut.
huruf jarr {;} tidak bisa diposisikan sebagai Sebab kalimat yang pertama yang men-
tambahan dalam konteks kalimat positif jelaskan tentang menahan pandangan, diguna-
(iijaab), tetapi dalam konteks kalimat negatif kan huruf iorr $.rb sementara untuk kalimat
(an-Nafy). yang kedua tentang memelihara kemaluan
,"} sebagai
dibaca iarr tidak digunakan huruf iorr $r1f. karena masih
{!}' JJi Kata {,-"}
sifat untuk kata {;Oty atau sebagai bqdal dari ada kelonggaran dalam masalah menahan
kata tersebut karena kata tersebut tidak dalam pandangan. Boleh memandang kerabat
bentuk isim makrifatyang shahih atau murni mahram pada selain antara pusar dan lutut,
karena alif dan lam yang terdapat padanya memandang wajah perempuan asing dan
bukanlah olif lam al-'Ahd. kedua telapak tangannya, juga kedua telapak
Ada yang membaca nashab kata tersebut kakinya menurut salah satu dari dua versi
{}} dengan menjadikannya sebagai haal atau riwayat. Adapun masalah kemaluan, hal itu
istitsnaa'. diperketat sebagaimana hal ini disebutkan
r

dalam Tafsir al-Kasysyaaf. Adagambaran untuk satu dari dua versi pendapat. Sebab wajah
memudahkan pemahaman tentang perbedaan dan kedua telapak tangan bukanlah termasuk
antara masalah pandangan dan kemaluan, aurat. Sedangkan, menurut versi pendapat
yaitu hukum asal memandang adalah boleh yang kedua, hukumnya tetap haram karena itu
kecuali apa yang dikecualikan, sedangkan merupakan lahan potensial terjadinya fitnah.
hukum asal kemaluan adalah terlarang kecuali Al-Baidhawi menuturkan bahwa yang
apa yang dikecualikan. lebih shahih adalah dalam konteks shalat,
Di sini, menahan pandangan disebutkan bukan dalam konteks pandangan. Sebab
lebih dulu dari memelihara kemaluan karena seluruh tubuh perempuan adalah aurat yang
pandangan adalah kurir dan pintu masuk tidak halal bagi selain suami dan kerabat
perzinaan. mahram melihat bagian tubuh mana pun dari
4Jiy t eUitr baik dan lebih suci. tubuh perempuan, kecuali karena keadaan
. . -i. t ,
{or:j"i ",4It i1} SesungguhnyaAllah SWT darurat seperti pengobatan, pendidikan,
Maha Mengetahui tentang segala yang mereka transaksi, dan kesaksian.
perbuat dengan pandangan dan kemaluan 4k; J; b;2 JAY Dan hendaklah
mereka. Lalu Dia akan membalas mereka atas mereka menutup kepala, leher; dan dada
semua itu. dengan kain kerudung. Kata (rri}r) yang me-
q4rGi '.r_ -";-y Menahan pandangan rupakan bentuk tunggal kata 1,Liry artinya
mereka dengan tidak melihat kepada hal-hal adalah kain yang digunakan oleh perempuan
yang tidak halal bagi mereka memandangnya. untuk menutupi kepalanya. Sedangkan, kata
(rn;; :F-tb Dan memelihara kemaluan (--;+r) yang merupakan bentuk jamak dari kata
mereka dengan menutupi dan memelihara liJq artinya lubang yang terdapat pada bagian
diri dari perbuatan zina. Dengan kata lain, atas baju yang menjadi tempat masuknya
memelihara kemaluan mereka dari hal-hal kepala yang masih memperlihatkan sebagian
yang tidak halal untuk melakukan hal-hal itu. dari dada bagian atas.
4#r ,9. 'i;h Dan janganlah mereka 4r*-; i9. i;y nan ianganlah mereka mem-
memperlihatkan perhiasan-perhiasan yang perlihatkan perhiasan-perhiasan yang tersem-
mereka kenakan atau janganlah mereka bunyi atau bagian-bagian tubuh yang menjadi
memperlihatkan bagian-bagian tubuh yang tempat perhiasan, yaitu bagian tubuh selain
menjadi tempat perhiasan kepada orang yang wajah dan kedua telapak tangan. Pengulangan
tidak halal. penyebutan kalimat ini bertujuan untuk men-
4E ;+ u i1| Kecuali apa yang tampak jelaskan siapa saja yang boleh dan yang tidak
darinya ketika melakukan berbagai aktivitas boleh perhiasan atau bagian-bagian tubuh
sehari-hari, seperti perhiasan berupa pakaian tempat perhiasan itu ditampakkan kepadanya.
dan cincin. Karena terlalu merepotkan jika q,1A. i1| Para suami mereka. Bentuk
harus menutupnya ketika melakukan aktivitas jamak dari 1.fiy yang artinya adalah suami. Para
sehari-hari. suamilah merupakan orang yang perhiasan-
Ada yang mengatakan bahwa yang di- perhiasan itu diperuntukkan baginya. Para
maksud adalah wajah dan kedua telapak suami boleh melihat seluruh tubuh istrinya,
tangan. Dengan demikian, boleh bagi laki-laki termasuk kemaluannya tetapi makruh.
asing melihat wajah dan kedua telapak tangan (:.1+ .ur ;i 3;ui ;ip Kalimat ini sampai
seorang perempuan asing selama tidak ada kalimat (r+ Ci -3lv v;i) untuk menjelaskan
kekhawatiran timbulnya fitnah menurut salah bahwa tiada dosa memperlihatkan perhiasan
kepada orang-orang yang disebutkan itu [terpotong testisnya), masih diperselisihkan
disebabkan banyaknya interaksi, pembauran, oleh para ulama apakah ia termasuk ke dalam
dan seringnya keluar masuk menemui, serta cakupan kata ini ataukah tidak.
minimnya potensi terjadinya fitnah dari orang- {rr"u' ,iy Atau anak-anak yang masih kecil
orang tersebut. Sebab tabiat alamiah manusia karena mereka belum mumayyiz.
adalah tidak ada hasrat dan ketertarikan $lAt -r';i * ,;* i ;1,y Yang mereka
sedikit pun terhadap kerabat sendiri. Maka itu belum mengenal tentang aurat kaum
dari itu, boleh bagi mereka melihat kecuali perempuan dan tidaktahu menahu tentangnya
antara pusar dan lutut. Karena yang boleh karena mereka belum mencapai batas usia
melihat bagian tubuh antara pusar dan lutut untuk memiliki syahwat dan birahi atau karena
hanyalah para suami sendiri. mereka masih terlalu kecil. Oleh karena itu,
Kata {fui:;_} mengecualikan kaum perem- boleh menampakkan kepada mereka selain
puan kafir. Menurut jumhur ulama tidak bagian tubuh antara pusar dan lutut.
boleh bagi kaum perempuan Muslimah me- Kata {,yiiry di sini adalah kata jenis yang
nampakkan perhiasannya atau bagian-bagian diposisikan pada posisi kata jamak karena
tubuh yang menjadi tempat perhiasan di sifat yang disebutkan setelahnya sudah me-
hadapan perempuan kafir. Sebab perempuan nunjukkan kalau yang dimaksud adalah
kafir tidak merasa segan dan malu untuk jamak. Selain itu, bisa juga karena kata ini bisa
menceritakannya kepada para suami mereka. digunakan untuk satu atau jamak.
Sementara itu, ulama Hanabilah mem- $"y.t e oei s &. W"\ i7-. v\ oan
perbolehkan perempuan Muslimah menam- janganlah mereka menghentak-hentakkan
pakkannya di depan perempuan kafir. Karena kaki mereka supaya diketahui perhiasan yang
yang dimaksudkan dengan kata {fu1t} adalah mereka sembunyikan, yaitu keroncong yang
jenis perempuan atau semua perempuan. mengeluarkan suara gemerincing. Sebab hal
Kalimat {,* Ci L3* ui$ maksudnya adalah itu akan menarik perhatian dan memunculkan
para budak milik mereka, baik budak laki-laki ketertarikan pada diri kaum laki-laki terhadap
maupun budak perempuan. mereka. Larangan ini lebih mendalam dari
,
4)4 ": J_rr ea' ,i| Kata (ii'F
ii f larangan memperlihatkan perhiasan dan lebih
artinya butuh dan hasrat kepada perempuan. memberikan pengertian larangan mengeras-
Yakni, yang tidak butuh dan tidak memiliki kan suara. Dengan kata lain, larangan ini
hasrat kepada perempuan. Mereka itu adalah secara prioritas juga menunjukkan larangan
kakek-kakek yang sudah tua renta dan lanjut mengeraskan suara.
usia yang sudah tidak bisa terangsang sama {;r--i"t, t4i ;;
i:t'Sy tr;ry Dan bertobatlah
sekali dan tidak memiliki hasrat lagi kepada kamu sekalian kepada Allah SWT wahai orang-
perempuan. orang Mukmin dari pandangan terlarang yang
Ada yang mengatakan, maksudnya ada- pernah kalian lakukan.
lah orang-orang dungu dan idiot yang ikut {.,f1;,' i<:J} Agar kalian beruntung
menumpang hidup untuk mendapatkan menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat,
kelebihan makanan dan mereka tidak serta selamat dari dosa karena diterimanya
mengenal dan tidak mengetahui tentang tobat dari dosa tersebut. Di sini, terdapat at-
masalah perempuan. Taghliib, yaitu menggunakan bentuk kalimat
Sedangkan, untuk laki-laki yang ter- mu d azakkar (laki-laki), tetapi maksudnya j uga
potong dzakarnya atau laki-laki yang terkebiri mencakup kaum perempuan.
1-\
Ft"lrs_Pffi TATsTRAL-MuNrRJrrrp 9

Sebab Turunnya Ayat bahwasanya ada seorang perempuan me-


Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari ngenakan dua keroncong dari perak dan
Muqatil, ia berkata, "Telah sampai kepada kami sebuah keroncong yang terbuat dari manik-
sebuah riwayat dari fabir Ibnu Abdillah r.a.. Ia manik. Ketika ia lewat dekat sekumpulan
menceritakan bahwa pada suatu kesempatan, orang, ia pun menghentak-hentakkan kakinya
Asma binti Martsad sedang berada di sebuah hingga keroncong dari perak dan keroncong
kebun kurma miliknya. Lalu kaum perempuan dari manik-manik yang dikenakannya itu pun
pun mulai berdatangan menemuinya dengan saling berbenturan dan mengeluarkan suara
menggunakan pakaian yang tidak begitu gemrincing. Lalu turunlah ayat (.4J6.::Ui.r-t,b.
lengkap hingga menyebabkan perhiasan yang
mereka kenakan di kaki (yaitu keroncong) Persesuaian Ayat
terlihat, dada bagian atas mereka juga Ayat-ayat ini sangat jelas masih memiliki
terlihat. Melihat hal itu, lantas Asma binti keterkaitan dan relevansi dengan ayat se-
Martsad pun berkata, "Betapa buruknya hal belumnya. Sebab masuk ke rumah orang lain
itu." Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat I sangat berpotensi akan melihat aurat dan hal-
$:ertai ,y ilx- qurl:ji hal yang bersifat privasi. Oleh karena itu, Allah
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Ali SWT memerintahkan kaum Mukminin dan
bin Abi Thalib r.a., bahwasanya pada masa Mukminat untuk menahan pandangan dalam
Rasulullah saw, ada seorang laki-laki lewat bentuk hukum yang bersifat umum mencakup
di salah satu jalan Kota Madinah. Lalu ia orang yang permisi minta izin ingin masuk
pun memandangi seorang perempuan dan berkunjung dan yang lainnya. Oleh karena
perempuan pun memandanginya. Kemudian itu, seorang tamu yang permisi minta izin
setan pun membisikkan ke benak mereka hendak masuk berkunjung ke rumah orang
berdua bahwa masing-masing dari mereka lain haruslah benar-benar memerhatikan
berdua tidak memandangi yang lain melainkan perintah ini ketika permisi minta izin
karena tertarik dan kagum kepadanya. Laki- dan ketika masuk. Hal itu demi mencegah
laki itu pun berjalan menuju ke sebuah terjadinya tindakan melanggar kehormatan
tembok sambil tetap memandangi perempuan dan hal-hal terlarang. Sebagaimana kaum
itu tanpa memerhatikan jalan dan langkah perempuan juga harus menjaga sikap dengan
kakinya hingga akhirnya menyebabkan ia tidak menampakkan perhiasan dan bagian-
menabrak tembok dan membuat hidungnya bagian tubuh yang menjadi tempat perhiasan
sobek. Lalu ia pun berkata, "Sungguh demi kepada seseorang selain kerabat mahram.
Allah, aku tidak akan mencuci darah ini Tindakan itu bisa memicu terjadinya fitnah
sebelum aku datang menghadap Rasulullah yang menyebabkan munculnya tindakan
saw. dan memberitahukan kepada beliau terlarang, seperti memandang hal yang tidak
tentang apa yang telah aku alami." Singkat boleh dipandang karena pandangan adalah
cerita, ia pun datang menemui Rasulullah kurir dan pintu masuk perbuatan zina.
saw. dan menceritakan apa yang telah ia ladi, point yang menyatukan antara hukum
alami. Kemudian Rasulullah saw. berkata, "ltu pandangan dan hijab [menutup tubuh secara
adalah hukuman atas perbuatan dosamu." sempurna) yaitu untuk menutup celah-
Allah SWT pun menurunkan ayat {:;*:*\ :} celah yang berpotensi menjadi pintu masuk
e**1 ,:rtl;o-b. terjadinya kerusakan dan perbuatan tidak
Ibnu farir meriwayatkan dari Hadhrami baik.
9 surahan-Nuul
,riltir, {;;;-.}r{|l!n
TAFSTRAL-MUNrRIrLrp
*

Tafsir dan Penjelasan Abu Dawud, at-Tirmidzi dan an-Nasa'i dari


$,?;,_Gi .t t# "f.yn,Yb
Wahai Muhammad, f arir bin Abdillah al-Bajali r.a., ia berkata,

katakanlah kepada para hamba Kami yang


Mukmin, tahanlah penglihatan kalian
'&i *v iur ,*
7
alJt i*i
Lf*
,. . 'c o'c
terhadap yang diharamkan oleh Allah SWT. ,5f -uft jt J-/ G;^At
f anganlah kalian memandang melainkan

kepada apa yang dihalalkan bagi kalian me- Aku bertanya kep ada Rasulullah saw. tentang
mandangnya. p andangan tib a- tib a, lalu b eliau memerintahkanku
Penggunaan kata-kata "orang Mukmin" supaya aku mengalihkan penglihatankrz." (HR
di sini untuk mengisyaratkan bahwa sudah Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan
an-Nasa'i)
menjadi sikap dan karakter orang Mukmin
untuk bersegera melaksanakan dan mematuhi
Abu Dawud juga meriwaYatkan dari
perintah-perintah.
Buraidah r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. ber-
Yang dimaksud dengan menahan pan-
sabda kepada Ali bin Abi Thalib r.a.,
dangan di sini bukannya memejamkan mata,
tetapi menjadikannya tertunduk dan terjaga :;aj jr'vr .:tj itytfrttlAt Ci3 iW U
karena malu, tidak jelalatan.
Huruf/arr{rr} di sini bermakna af-Ta b'iidh ivit u
[menunjukkan arti sebagian). Hendaklah "Wahai Ali, janganlah kamu teruskan pan-
mereka menahan sebagian penglihatan me-
dangan dengan pandangan yang lain. Karena
reka, jangan membiarkan mata mereka bebas
pandangan yang pertama adalah boleh untuk
melihat ke mana-mana memandang hal-hal kamu, sedangkan pandangan yang berikutnya
yang diharamkan. adalah tidakbolehbagikamu!" (HR Abu Dawud)
Di sini secara implisit juga mengandung
maksud kecaman dan cercaan terhadap Dalam Shahih Bukhari diriwayatkan dari
orang yang gemar memerhatikan hal-hal Abu Sa'id al-Khudri r.a., ia berkata, "Rasulullah
yang diharamkan, seperti yang disebutkan saw. bersabda,
pada sebab dan Sebab Turunnya Ayat yang
diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih. c* Gy',aa v ga qufut &u#rs
Huruf jarc {a\ di sini juga sekaligus
untuk membedakan antara perintah menahan
pandangan dan perintah menjaga kemaluan.
Sebab hukum asal kemaluan adalah diharam-
F ic !* ui D(i vL :-""*:r tW
6'";":t

kan kecuali apa yang dikecualikan. Adapun .-tgA\ t'5 put'rii atSt kS 4t
hukum asal memandang diperbolehkan
kecuali apa yang dikecualikan, sebagaimana 6-g t #j
yang sudah pernah kami jelaskan di bagian "Wahai kamu sekalian, hindarilah duduk-
terdahulu. duduk di jalanan.' Mereka berkata,'Ya Rasulullah,
Apabila penglihatan secara tidak sengaja kami tidak bisa meninggalkan majelis-majelis
terjatuh pada sesuatu yang diharamkan, temPat kami bertemu dan berbincang-bincang.'
harus cepat-cepat ditundukkan dan dialihkan. Lalu Rasulullah s aw. b ersab da,' lika memang kalian
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan tetap terpaksa harus duduk-duduk di majelis itu,
oleh Imam Muslim dalam Shahihnya, Ahmad, maka berikanlah haknya jalan! Mereka bertanya,
bh?,? isi gi;t*eJ,H#bv
Apakah hak jalan itu ya Rasulullah?' Beliau ber-
sabda,'Menahan penglihatan, menjauhkan gang-
guan, menjawab salam, amar makruf dan nahi
mungkar."' (HR Bukhari)
\arJ6 #'ilv is titr otei iy;gl
"Tidak ada seorang Muslim yang pan-
Sebab di balik perintah menahan pan- dangannya terjatuh pada keindahan-keindahan
dangan adalah untuk menutup celah-celah seorang perempuan, lalu ia menahan dan me-
yang bisa menjadi pintu masuk terjadi ke- nundukkan andanganny a, melainkan Allah SW T
p

rusakan dan hal-hal negatif, mencegah ter- akan memberinya ganti sebuah ibadah yang ia
bisa rasakan manisnya." (HR Ahmad)
jadinya perbuatan dosa dan kemaksiatan.
Sesungguhnya pandangan adalah kurir dan Ath-Thabrani meriwayatkan dari Ibnu
pintu masuk perzinaan. Sebagian generasi Mas'ud r.?., ia berkata, "Rasulullah saw.
salaf menuturkan, pandangan adalah anak bersabda,
panah beracun yang ditembakkan ke hati.
Oleh karena itu, dalam ayat ini Allah SWT
mengombinasikan antara perintah men-
,?o
4)-J
J
o,
'J
t-)
ot o /
(?e4-,-a
\J cwb& d,t'oL

jaga kemaluan dengan perintah menjaga * e'i:fu 4 ffil ^a*i lw


penglihatan yang merupakan faktor pemicu "Sesungguhnya pandangan adalah salah
terjadinya hal terlarang yang pokok, yaitu satu anak panah lblis yang beracun. Barang-
si ap a meninggalkanny a karena takut kep ada- Ku,
perbuatan zina.
maka Aku akan memberinya ganti dengan sebuah
4#;i tfuib Dan hendaklah mereka
keimanan yang ia merasakan manisnya dalam
memelihara kemaluan mereka dari perbuatan
hati." (HR ath-Thabrani)
keji seperti perzinaan dan perbuatan kaum
Luth (sodomi, homoseksual), serta dari Penggunaan kata <6> y^ng merupakan
dilihat orang lain, sebagaimana keterangan bentuk isim tafdhiil (comparative adjective)
yang terdapat dalam sebuah hadits yang di- bertujuan untuk memberikan penekanan
riwayatkan oleh Imam Ahmad dan para imam lebih dan intensifikasi pada aspek menahan
hadits pemilik kitab As-Sunan, penglihatan dan menjaga kemaluan bisa mem-
bersihkan jiwa dari perbuatan-perbuatan
E4-ge' v j1 oqj Uitct:* b;;-t tercela dan amoral. Al-Mufaadhaloh atau per-
"Peliharalah auratmu kecuali dari istrimu bandingan dalam isim tafdhiil di sini hanya-
atau sahaya perempuan milikmu." Iah berdasarkan pada pengandaian dan peng-
asumsian semata atau didasarkan pada dugaan
Selanjutnya, Allah SWT menjelaskan hik- dan persepsi mereka bahwa memandang
mah di balik dua perintah tersebut, seperti itu mengandung kemanfaatan.
4? 61 :rl!| Menahan pandangan dan (;r;.! ","+
, - -J. t
ilt..,1|
'
SesungguhnyaAllah SWT
memelihara kemaluan lebih baik dan lebih Maha Mengetahui dengan pengetahuan yang
suci bagi hati dan agama mereka. Seperti se- sempurna dan utuh tentang setiap perbuatan
buah perkataan bijak, "Barangsiapa menjaga yang muncul dari mereka. Tiada suatu apa
penglihatannya, Allah SWT akan memberinya pun yang tersembunyi dari-Nya dan berada di
nur pada mata batin atau hatinya." Imam luar cakupan pengetahuan-Nya. Hal ini secara
Ahmad meriwayatkan dari Abu Umamah r.a. implisit mengandung makna ancaman. Dalam
dari Rasulullah saw., beliau bersabda, sebuah ayat yang lain, Allah SWT berfirman,
\ I

"Dia mengetohui (pandangan) mata yang ditujukan kepada kaum laki-laki. Hal ini
khianat dan apo yong tersembunyi dalam bertujuan untuk mempertegas sesuatu yang
doda." (al-Mu'min: 19) diperintahkan sekaligus untuk menjelaskan
beberapa hukum yang khusus untuk kaum
Allah SWT mengetahui perbuatan men-
perempuan, yaitu larangan menampakkan az'
curi-curi pandangan dan segenap perbuatan
Ziinah,perintah hijab, dan larangan melakukan
indra yang lain. 1;;;-tt; yang menjadi akar kata
"Khobiir" maknanya adalah, pengetahuan tindakan-tindakan yang menarik perhatian
yang sangat kuat, cermat, akurat, jeli, dan total kepada az-Ziinah mereka,

hingga ke bagian terdalam sesuatu. 4r*;; :Wl ialt-.i , :-;;- :'l1:i ,ft|
Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya Wahai Rasul, katakan juga kepada kaum
dalam bentuk mu'allaq dan Imam Muslim dari
perempuan Mukminah, hendaklah kalian me-
Abu Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. nahan pandangan kalian terhadap apa yang
bersabda, diharamkan Allah SWT berupa memandang
kepada selain suami-suami kalian. Selain
,); li'rl u')t :y'ia; i'rl it *b 6'ist i:y itu, jagalah kemaluan kalian dari perbuatan
zina dan lain sebagainya, seperti
u;i $YAt c*jllt 93 :At ;ic;rt q'^1 \ flesbian).
as-Sihaoq

Oleh karena itu, seorang perempuan tidak


boleh memandang kepada laki-laki asing,
u:t 3U oag ,e*5 A dti 37:t baik dengan syahwat maupun tidak menurut
pendapat banyak ulama. Hal ini berdasarkan
'4:'JEJi
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan
"Telah ditetapkan atas anak cucu Adam at-Tirmidzi dari Ummu Salamah r.a.,

bagiannya dari zina yang pasti akan menimpa


dirinya. Zina kedua mata adalah memandang
'#i # frt* itt;-: + usv:i
zina lisan adalah ucapan, zina kedua telinga ,*,4;S 9t'lF.ii ?Ftii 5t'Sai';,*5
adalah mendengarkan, zina kedua tangan adalah
.,
menyentuh, dan zina kedua kaki adalah melangkah. a3 Nl & {t i*: itu rit u
Jiwa mengharapkan dan menginginkan, sementara
kemaluan yang menentukan."'(HR Bukhari dan
3^ d, "4\
itt i*: u Ufi ^a rAt 'p;5
Muslim)

Di sini, ada sesuatu yang tidak biasa


,* *ut i*: i6 6r"oi ubi. \ G*i
dan keluar dari kepakeman pesan-pesan ke- ,t# \*il r$l ;1ir;dt *S *i::t
agamaan yang umum berlaku di mana kaum "B ahw as any a p ada suatu kes empatan, Ummu
perempuan sudah secara otomatis masuk Salamah r.a. dan Maimunah r.a. sedang berada
ke dalam cakupan pesan-pesan agama yang bersama-sama Rasulullah saw. Lalu datanglah
menggunakan bentuk kalimat mudzakkar. Ibnu Ummi Maktum dan masuk menemui
Akan tetapi, di dalam masalah ini, secara Rasulullah saw. Kejadian ini berlangsung setelah
khusus Allah SWT menyebutkan perintah turunnya ayat hijab. Lalu Rasulullah saw.
tersendiri bagi kaum perempuan Mukminah berkata kepada kami berdua, 'Gunakanlah hijab
supaya menahan pandangan dan memelihara terhadap lbnu Ummi Maktum.' Lalu aku berkata,
kemaluan, sama seperti perintah yang 'Ya Rasulullah, bukankah lbnu Ummi Maktum
TAFSTRAL-MUNrR rrrrD 9

adalah laki-laki buta. Ia tidak bisa melihat kami tidak dilihat oleh kaum perempuan. Maka hal
dan tidak mengenali kami?' Lalu Rasulullah saw. ini menunjukkan adanya perbedaan hukum
berkata, Apakah memangnya kamu berdua juga antara kaum laki-laki dan kaum perempuan.
buta, bukankah kalian berdua bisa melihatnya?"' Kemudian Allah SWT menuturkan se-
(HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi) jumlah hukum yang khusus untuk kaum
perempuan,
Dalam kilab al- Muwaththa' diriwayatkan
dari Aisyah r.a., "Bahwasanya ia mengguna-
Pertama, 4u.1. * u iy ;*-1.er.,- ii} Dan
janganlah mereka menampakkan suatu
kan hijab terhadap seorang laki-laki buta. Lalu
perhiasan yang mereka kenakan kepada laki-
dikatakan kepadanya, 'Laki-laki itu tidak bisa
laki asing. Perhiasan di sini bersifat umum
melihat Anda.' Lalu ia berkata, Akan tetapi,
mencakup segenap perhiasan yang digunakan
aku bisa melihatnya."'
Sementara itu, ada sejumlah ulama lain
untuk menghias dan mempercantik diri.
Larangan ini secara prioritas dan otomatis
yang memperbolehkan perempuan melihat
mencakup larangan menampakkan bagian-
laki-laki asing tanpa syahwat selain antara
bagian tubuh yang menjadi tempat perhiasan.
pusar dan lutut. Hal ini berdasarkan pada
hadits yang diriwayatkan dalam Shahih |anganlah mereka menampakkan bagian-
bagian tubuh yang menjadi tempat perhiasan.
Bukhari dan Shahih Muslim bahwasanya
Rasulullah saw menonton kaum Habasyah
Di sini terdapat majaz dalam bentuk me-
nyebutkan perhiasan, tetapi yang dimaksud
bermain-main dengan belati mereka di masjid
adalah bagian-bagian tubuh yang menjadi
pada hari raya. Waktu itu, Aisyah r.a. berada
tempat perhiasan. Penafsiran ini didasarkan
di belakang beliau ikut menonton mereka
pada ayat 4W * u"'tt$.
dan beliau menutupi Aisyah r.a. agar tidak
Namun, tafsir yang pertama adalah yang
terlihat oleh mereka hingga ia merasa bosan
dan kembali pulang. Pendapat ini adalah yang
lebih utama. Karena perhiasan itu sendiri
bukanlah yang dilarang. Bagaimana pun juga,
lebih ringan pada masa sekarang ini.
ada korelasi inheren antara perhiasan dan
Para ulama pemilik pendapat yang kedua
bagian-bagian tubuh yang menjadi tempatnya.
ini melihat perintah untuk menggunakan
Tujuan utamanya adalah larangan menampak-
hijab terhadap Ibnu Ummi Maktum r.a. dalam
kan bagian-bagian tubuh yang menjadi tempat
hadits di atas dalam konteks perintah yang
perhiasan seperti dada, telinga, lehe4 lengan
bersifat sunnah dan anjuran. Begitu juga
bawah dan lengan atas, betis.
halnya dengan langkah Aisyah r.a. yang tetap
Adapun yang dimaksud dengan kalimat,
menggunakan hijab terhadap laki-laki buta
sebagai bentuk ekspresi sikap wira'i. Hal ini {uU '* u) adalah wajah, telapak tangan dan
cincin, sebagaimana keterangan ini dikutip
diperkuat dengan fakta bahwa praktik yang
dari Ibnu Abbas r.a. dan sejumlah ulama dan
terus berlangsung adalah kaum perempuan
tetap biasa melakukan aktivitas keluar rumah
ini adalah yang masyhur di kalangan ulama.
Hal ini mungkin bisa diperkuat dengan sebuah
seperti biasanya, seperti ke pasar; masjid,
hadits mursal yang diriwayatkan oleh Abu
dan melakukan berbagai perjalanan jauh
Dawud dalam Sunan-nya dari Aisyah r.a.,
dengan menggunakan penutup wajah agar
tidak ada laki-laki asing yang melihat mereka.
Sementara kaum laki-laki tidak diperintahkan
& tur Jy: ,*,t*s * 4 u,,t"i:)1
untuk menggunakan penutup wajah agar
t -o ,
U:9
A ,-a'-913
L)'J bs, +q, *s *i *, ^i:t
TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

6
,.\ l
;t-ei u j1s'*i fit* iu'
j-: ;;Ft &s * fr'* $t );i.:;i
6
)! W,si :'i#i I Uv.t tilitylt it;t lt, fu fAt ei"l aat F ?X ,"V
.42
P' frt* itt i;:
"Bahwasanya Asmabinti Abu Bakar ash- plt *Gi i'n,F iirt'&t
Shiddiq r.a. masuk menemui Rasulullah saw.
dengan mengenakan pakaian yang tiPis. Lalu wL
Rasulullah saw. pun berpaling darinya dan
"Bahwasanya Rasulullah saw. membonceng-
berkata, 'Wahai Asma, jika seorang PeremPuan
kan Al-Fadhl lbnu Abbas di belakang beliau
telah mencapai usia haid, maka tidak boleh ada
pada hari nahr (hari raya kurban). Lalu Al-Fadhl
bagian tubuhnya yang terlihat melainkan ini dan
Ibnu Abbas memandangi seorang PeremPuan
ini (sambil menunjuk ke wajah dan dan kedua
Khat s' amiy y ah y ang c antik ketika s i p ere mpu an itu
telapakbeliau);" (HR Abu Dawud)
bertanya kepada Rasulullah saw. Lalu Rasulullah
saw. pun memegang janggut Al-Fadhl lbnu Abbas
Berdasarkan hal ini, ulama Hanafiyyah,
dan mengalihkan wajahnya dari memandangi si
ulama Malikiyyah, dan Imam asy-Syafi'i dalam
uan itu." (HR Bukhari)
p er e mp
sebuah versi qaul-nya mengatakan, bahwa
wajah dan kedua telapak tangan bukanlah Dengan begitu, berarti kalimat {uai * ""'tyh
aurat. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan maksudnya adalah apa yang terlihat dan
ayat {ui -* itb adalah yang biasa nampak. tiba-tiba terbuka dengan sendirinya tanpa
"
Diriwayatkan dari Imam Abu Hanifah disengaja.
bahwasanya kedua telapak kaki juga bukan Yang rajih secara fiqih dan syara' adalah
termasuk aurat. Sebab unsur kerepotan wajah dan kedua telapak tangan bukanlah
dalam menutup kedua telapak kaki lebih aurat selama memang tidak menimbulkan
besar daripada dalam menutup kedua te- fitnah. fika ada kekhawatiran memicu timbul-
lapak tangan, terutama bagi para penduduk nya fitnah, tindakan-tindakan gangguan dan
kampung. Diriwayatkan dari Abu Yusuf bahwa banyaknya orang fasik, nakal dan bejat, wajib
Iengan bawah fmulai siku sampai ujung jari) menutup wajah.
juga bukan termasuk aurat karena menutup Adapun dalil-dalil pendapat yang kedua
lengan bawah terlalu merepotkan. [yang mengatakan bahwa seluruh tubuh pe-
Imam Ahmad dan Imam asy-Syafi'i dalam rempuan merdeka adalah aurat), itu dipahami
salah satu dari dua qaul-nya yang lebih shahih dalam konteks pengertian wira ), kehati-hatian,
mengatakan bahwa seluruh tubuh perempuan proteksi, antisipasi kekhawatiran terjadinya
adalah aurat. Hal ini didasarkan pada hadits- fitnah dan terseret ke dalam jebakan-jebakan
hadits di atas seperti hadits tentang pandangan setan.
tiba-tiba dan tidak sengaja yang di dalamnya Secara syara', sebagai pengecualian dan
diperintahkan untuk segera menundukkan karena keadaan darurat, boleh memandang
dan memalingkan pandangan serta hadits perempuan asingseperti dalam konteks proses
tentang pengharaman meneruskan pandangan peminangan, kesaksian, peradilan, transaksi,
yang pertama dengan pandangan berikutnya. pengobatan, dan pendidikan. Dalam konteks-
fuga berdasarkan hadits yang diriwayatkan konteks seperti ini, boleh memandang wajah
oleh Bukhari dari Ibnu Abbas r.a., dan kedua telapak tangan saja. Bagi seorang
dokter laki-laki, selama memangtidak didapati kepada bapaknya suami [mertua laki-laki),
dokter perempuan, boleh melihat ke bagian atau kepada anak-anak mereka, atau kepada
tubuh yang sakit untuk proses pengobatan. anak-anak suami mereka fanak tiri mereka).
Kedua, 4U..; * b* G;ty Dan hendaklah Atau kepada saudara laki-laki dan perempuan
mereka menjuntaikan penutup kepala mereka mereka, atau kepada anak-anak saudara laki-
sampai pada bagian-bagian dada untuk laki mereka, atau kepada anak-anak saudara
menutupi rambut kepala, leher dan dada. perempuan mereka sekandung, seayah atau
Kata 1-.fr; yang merupakan akar kata seibu. Sebab orang-orang tersebut adalah para
dA)di sini maksudnya adalah menjuntaikan. kerabat mahram yang seorang perempuan
Xita <,.iU adalah bentuk jamak dari 1rr+9 boleh menampakkan perhiasannya kepada
yang artinya kain yang digunakan oleh kaum mereka, tetapi dengan syarat tanpa mengan-
perempuan untuk menutup kepala [kerudung). dung sikap tabarruj. Orang-orang itu adalah
Sedangkan, kata 1-1ir; merupakan bentuk kerabat dari nasab dan terdiri dari lima macam
jamak dari <-iD artinya lubang pada bagian kerabat. Di antara mereka ada dua kerabat
atas baju yang menjadi tempat masuknya mushaaharah, yaitu bapaknya suami [mertua
kepala yang masih menampakkan sebagian laki-laki) dan anaknya suami [anak tiri).
leher bawah dan dada bagian atas. Akan tetapi, ayat ini tidak menyebutkan
Ini adalah perintah tuntunan untuk me- kerabat nasab berupa paman dari jalur ayah
nutupi sebagian dari bagian-bagian tubuh yang (saudara laki-laki ayah) dan paman dari jalur
menjadi tempat perhiasan yang tersembunyi ibu (saudara laki-laki ibu). Itu karena posisi
bagi kaum perempuan. Bukhari meriwayatkan paman adalah seperti posisi orang tua. Begitu
dari Aisyah r.a., ia berkata, juga, ayat ini tidak menyebutkan kerabat
mahram dari jalur persusuan. Akan tetapi, ada
'i:t iil v,s iilir eb@t t\.4 .i)t 'e7 nash dari as-Sunnah yang menjelaskannya,
eti t, ,o-7',
trtl,P :tr tG'bP JA3 yaitu seperti hadits yang diriwayatkan oleh
Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-
q S:lilt Nasa'i dan Ibnu Majah dari Aisyah r.a.,

"Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat- air bi'Av 7t51 biy


Nya kepada kaum perempuan Muhajirin generasi
pertama. Ketika Allah SWT menurunkan ayat,'wal "Jalur-jalur kekerabatan mahram dari nasab
yadhribna bi khumurihinna ralaa juyuubihinna,' juga berlaku pada jalur persusuan." (HR Ahmad,
maka mereka langsung menyobek muruuth Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasa'i dan
(kain lebar yang digunakan untuk menyelimuti Ibnu Majah)
seluruh tubuh, jubah) mereka dan menggunakan
sebagiannya untuk kerudung." (HR Bukhari) ? t:it 4;i ;; 'aa' ii 'ii:A .31v v ii U"" ib
(dt+W * Vrui Ui, )bt ,) ,)n1t Orang-orang
Ketiga, "ut ii '"g-ui
ii 34fl it W.; d-t7 i5} yang disebutkan dalam lanjutan ayat ini
6 ;i An c i :Et+L. ii '"d4 ,e} 3i :,q.e\ ti @# adalah orang-orang yang boleh bagi seorang
(oe.t*i Dan janganlah mereka menampakkan perempuan menampakkan perhiasannya yang
perhiasan mereka yang tersembunyi, kecuali tersembunyi di hadapan mereka, selain antara
kepada suami-suami mereka karena para istri pusar dan lutut. Mereka itu adalah sesama
tidak lain untuk para suami mereka. Selain itu, perempuan, budak milik, orang-orang yang
kepada bapak mereka dan kakek mereka, atau ikut hidup yang tidak memiliki kebutuhan dan
TerstnAr-MuNtn ltrto 9 , r,rr*r, surah a*tuul
,r rr*

birahi kepada perempuan seperti orang yang dari Umar bin Khaththab r.a., "Bahwasanya
terkebiri dan orang idiot. Selain itu, boleh iuga Umar bin Khaththab r.a. menulis sepucuk
menampakkan perhiasan pada anak-anak surat kepada Abu Ubaidah Ibnul farrah r.a.
kecil yang belum paham tentang masalah pe- Isi surat tersebut adalah sebagai berikut.
rempuan dan aurat perempuan karena usia- Ammaa ba'du, sesungguhnya telah sampai
nya yang masih terlalu kecil dan belum tahu kepadaku sebuah laporan bahwa ada sejumlah
menahu tentang persoalan-persoalan seks. kaum perempuan Muslimah masuk ke tempat
Akan tetapi, di sini terdapat perbedaan pemandian bersama-sama dengan kaum
pendapat di antara para ulama menyangkut perempuan musyrik. Cegahlah perbuatan
orang-orang tersebut. seperti itu karena tidak halal bagi seorang
Menyangkut sesama kaum perempuan, perempuan yang beriman kepada Allah SWT
jumhur ulama mengatakan bahwa yang di- dan hari akhir terlihat auratnya kecuali oleh
sesama kaum perempuan Mukminah."'
maksud bukanlah semua kaum perempuan,
Sementara itu, ada sejumlah ulama ter-
tetapi yang dimaksud adalah sesama kaum
masuk di antaranya adalah ulama Hanabilah
perempuan Muslimah saja, tanpa mencakup
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan
kaum perempuan kafir dzimmi. Oleh karena
sesama kaum perempuan dalam ayat ini ada-
itu, seorang perempuan Muslimah tidak boleh
lah sesama kaum perempuan secara umum
menampakkan bagian tubuhnya selain wajah
mencakup kaum perempuan Muslimah dan
dan kedua telapak tangan di hadapan seorang
perempuan kafir. Sehingga peng-idhaafah-an
perempuan kafir tidak diceritakan kepada
kata 1"r; kepada Dhamir 1;,.; adalah memiliki
suaminya atau orang lain. fadi, perempuan
makna al-Musyaakalah dan al-Musyaabahah
kafir seperti laki-laki asing bagi perempuan
[kesamaan dan keserupaan), yakni sesama
Muslimah. jenis perempuan. Dengan begitu berarti aurat
Adapun sesama perempuan Muslimah,
seorang perempuan bagi sesama perempuan
tentu ia tahu bahwa menceritakan apa yang ia
secara mutlak adalah antara pusar dan lutut
lihat dari tubuh sesama perempuan Muslimah saja.
kepada suaminya atau laki-laki lain adalah Adapun menyangkut budak milik uii!
haram sehingga ia tidak berani melakukannya.
Bukhari dalam Shahih-nya dan Muslim dalam
{fr: Gi Jsi 42126 hal ini kebanyakan ulama
mengatakan bahwa ini bersifat umum men-
Shahih-nya meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud cakup budak laki-laki dan budak perempuan.
r.a. dari Rasulullah saw., beliau bersabda, Dengan demikian, boleh bagi seorang perem-
t. iiz,. ozt t.,.o.1 .j puan menampakkan bagian tubuhnya selain
F3- atv tp3) L€-:,u':9 antara pusar dan lutut di depan budak
wL miliknya, baik budak laki-laki maupun budak
perempuan. Hal ini berdasarkan hadits yang
"langanlah seorang peremPuan bersentuhan
diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, Ibnu
kulit dengan sesama peremPuan karena nantinya Murdawaih, dan al-Baihai dari Anas r.a.,
ia bisa menceritakan kepada suaminya, sehingga si
suami seakan-akan bisa melihat langsung tubuh-
nyal' (HRBukhari dan Muslim)

Sa'id bin Manshun Ibnul Mundzir, dan


, o't
q:P *s G'45 _$

o7< o .d'- it
al-Baihaqi dalam Sunan-nya meriwayatkan t*9 wti ,u, i-r:9 Dl
dan birahi kepada perempuan, tidak
P'dtu1:wwl:*i Wt
n
ada
iur y,
potensi munculnya fitnah dari dirinya, dan

*Gyu\*e4i6 &v&i*a tidak menceritakan ciri-ciri tubuh perempuan


kepada orang asing. Imam Muslim, Ahmad,
qJei q;i Abu Dawud, dan an-Nasa'i meriwayatkan dari
"Bahwasanya Rasulullah saw. datang me- Aisyah r.a., ia berkata,

nemui Fathimah r.a. bersama-sama dengan se-


orang budak laki-laki yang telah beliau berikan
kepadanya, sementara waktu itu Fathimah r.a.
mengenakan pakaian yang jika ia tarik ke atas
,dt;y'u *;!t
4j :yxrkGK &
f
untuk menutupi kepalanya, maka kakinya akan s1.iu'ei;r U,-t- 4iYy- *S *frt *
terlihat. Sebaliknya, jika ia tarik ke bawah untuk
menutupi kakinya, maka kepalanya terlihat. iw Eue, bi",i bil1 $y ij\:tii uii
Melihat aPa yang dialami oleh Fathimah r.a. itu,
lantas Rasulullah saw. pun berkata kepadanya,
v ** tt^ 6il {, ,*t * lyt ,* dt
'Tidak apa-apa karena aku adalah ayahmu dan
ini adalah budak milikmu."'(HR Ahmad, Abu
Dawud, Ibnu Murdawaih, dan al-Baihaqi) Ada seorang laki-laki banci yang biasa
keluar masuk menemui para istri Rasulullah
Sementara itu, ada sekelompok ulama saw. Waktu itu, orang-orang menilai dirinya
yang mengatakan bahwa itu hanya khusus sebagai laki-laki yang tidak memiliki kebutuhan
untuk budak perempuan. Sebab dalam ma- dan birahi kepada perempuan. Lalu pada suatu
salah ini, budak laki-laki adalah orang laki-laki kesempatan, Rasulullah saw. datang, sementara
yang sama seperti laki-laki asing. laki-laki itu sedang menggambarkan bentuk tubuh
Adapun menyangkut ayat ,)ti .V :,:ryr1:t ,1y seorang PeremPuan dengan berkata, 'lika dilihat

(!)' maksudnya adalah, orang yang ikut dari depan, lipatan-lipatan perutnya terlihat ada
emPat. Namun jika dilihat dari belakang,lipatan-
hidup bersama orang lain untuk mendapat-
lipatannya itu terlihat ada delapan.' Lalu Rasulullah
kan kelebihan makanan mereka, sementara
saw. berkata, Aku lihat laki-laki ini mengetahui
ia adalah orang yang tidak memiliki ke-
apa yang ada di sini. langan perbolehkan lagi ia
butuhan kepada perempuan, tidak memiliki
masuk menemui kalian.' Lalu laki-laki itu diusir
ketertarikan dan hasrat kepada perempuan. dari dalam rumah." (HR Muslim, Ahmad, Abu
Dalam hal ini, para ulama berbeda pendapat Dawud, dan an-Nasa'i)
seputar siapa sebenarnya yang dimaksud
dari ayat ini. Ada pendapat yang mengatakan Adapun anak kecil yang belum menge-
kakek-kakek yang sudah sangat lanjut usia tahui aurat perempuan adalah anak kecil yang
yang sudah tidak memiliki hasrat dan birahi belum paham tentang masalah perempuan
lagi atau orang idiot yang tidak mengenal dan auratnya, belum tampak pada diri mereka
sama sekali masalah perempuan, atau orang tanda-tanda ketertarikan dan kecenderungan
yang terpotong dzakarnya, atau orang yang seksualitas yang kuat kepada lawan jenis
terkebiri, atau pelayan suatu keluarga untuk karena usianya yang masih terlalu dini. Karena
sekadar numpang hidup, atau banci. itu, jika ada seorang anak yang masih kecil
Namun, yang mu'tamad adalah setiap seperti itu, tidak apa-apa ia masuk dan berbaur
orang yang tidak memiliki kebutuhan, hasrat dengan kaum perempuan. Adapun anak kecil
tersrner-ivtur.rrnlruoq s'
,.,,,,i G&,r,,,, 1

yang sudah muraahiq [remajal atau hampir sama seperti menampakkannya, bahkan lebih'
muraahiq sebelum mencapai usia baligh dan ia Maksud dan tujuan dari hal ini adalah me-
sudah bisa menceritakan dan menggambarkan nutupi dan menjaga sikaP.
apa yang dilihatnya, bisa membedakan antara Hal ini mencakup setiap hal yang bisa
perempuan jelek dan perempuan cantih memicu timbulnya fitnah dan kerusakan,
ia tidak diperbolehkan masuk dan berbaur seperti menggerak-gerakkan gelang yang ada
dengan kaum perempuan. Hal ini berdasarkan di tangan, menggerak-gerakkan perhiasan
hukum wajibnya permisi minta izin bagi anak yang digunakan pada rambut kepala, memakai
kecil ketika hendak masuk ke dalam rumah parfum, berhias, bersolek, dan mengenakan
di tiga waktu yang dijelaskan oleh Allah SWT berbagai perhiasan dan riasan yang menarik
dalam ayat, perhatian ketika keluar rumah sehingga me-
nyebabkan kaum laki-laki mencium bau par-
"Wahai orong-orong Yang beriman!
fumnya dan tergoda oleh riasan dan perhiasan-
Hendaklah hamba sahaya (laki-laki dan
perhiasan yang dikenakannya. Abu Dawud,
perempuan) yang kamu miliki, dan orang'
at-Tirmidzi, dan An-Nasa'i meriwayatkan dari
orang yang belum balig (dewasa) di antara
Abu Musa al-Asy'ari r.a. dari Rasulullah saw.,
kamu, meminta izin kepada kamu pada tiga
bahwasanya beliau bersabda,
kali (kesempatan), yoitu sebelum shalat Subuh,
ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu
di tengah hari, dan setelah shalat'Isya. (ltulah)
''>"v) '>)k)\ tiyii;tti q5 ,tr'F
tiga aurat (waktu) bagi kamu." (an-Nuur: 58) et', , *Z- t-t?i
-,tQ_' J
tK 14
Ur>

Sementara itu, ada sejumlah ulama lain "setiap mata berzina, dan seorang Perempuan
menuturkan bahwa tidak haram bagi seorang ketika ia mengenakan parfum, lalu lewat di dekat
perempuan menampakkan perhiasannya di kerumunan orang banyak, maka ia adalah begini
hadapan anak kecil, kecuali jika pada dirinya dan begini (maksudnya adalah berzina)l' (HR
sudah ada tanda-tanda ketertarikan kepada Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan An-Nasdi)
lawan jenis, baik apakah ia adalah anak
Abu Dawud dan Ibnu Majah meriwayatkan
muraahiq maupun tidak. Pembolehan oleh
dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, 'Aku men-
pendapat yang kedua ini lebih luas dari yang
dengar Rasulullah saw. bersabda,
ditetapkan oleh pendapat pertama di atas.
Kemudian Allah SWT melarang tindakan-
tindakan atau hal-hal yang bisa menjadi media
pemicu terjadinya fitnah, y.gt:y
(ir*-; n '*/-u & "J"-q\ J.1- 'i5) Tidak boleh
Allah SWT tidak berkenan menerima shalat
bagi perempuan menghentak-hentakkan kaki- seorang perempuan yang mengenakan Parfum
nya ketika berialan supaya orang-orang me- ketika pergi ke masjid ini, hingga ia kembali
ngetahui suara keroncong yang dikenakan- pulang lalu mandi seperti mandi jinabat."' (HR
nya. Sebab itu adalah tindakan yang sangat Abu Dawud dan Ibnu Majah)
berpotensi memicu timbulnya fitnah dan
kerusakan, menarik perhatian, merangsang Huruf lam pada fi'il 4&.y adalah lam
birahi dan syahwat dan munculnya penilaian yang memiliki makna al-Aaqibah fakibat-
negatif terhadapnya sebagai perempuan nakal. nya) atau ash-Shairuurah (sehingga menjadi).
Sebab memperdengarkan suara perhiasan Oleh karena itu, seorang perempuan dilarang
surahan-rruur
Fesffiff
.^.... 1-::-..
# ^^
rrll.i'{&, 505
TArsrRAr--MuNrRIrLrDg

I
menghentak-hentakkan kakinya di depan bagai kesalahan, kekeliruan dan kealpaan. Se-
laki-laki asing secara mutlak, baik apakah ia sungguhnya tobat adalah sebab musabab ke-
i memang ada niat dan sengaja supaya para beruntungan dan keberhasilan menggapai ke-
laki-laki mengetahui dan mendengar suara bahagiaan dunia dan akhirat.
perhiasannya maupun tidak. Sebab akibat
penghentakan kaki yang mengenakan keron- Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
cong fbegitu juga kaki yang mengenakan Dari ayat-ayat di atas, bisa digali sejumlah
sepatu berhak tinggi) adalah orang-orang me- hal sebagai berikut.
ngetahui perhiasan yang mereka sembunyikan L. Kewajiban menahan pandangan bagi laki-
sehingga memicu terjadinya fitnah. Iaki dan perempuan terhadap apa yang
Ulama Hanafiyyah menjadikan larangan tidak halal dilihat berupa segala hal yang
ini sebagai landasan dalil bahwa suara orang diharamkan untuk dilihat dan setiap hal
perempuan adalah aurat. Karena melakukan yang berpotensi memunculkan fitnah.
suatu tindakan yang menyebabkan suara ke- Penglihatan adalah kunci masuk ke dalam
roncongnya terdengar saja dilarang bagi perbuatan-perbuatan mungka4, menjadi-
perempuan, secara prioritas ia juga dilarang kan hati dan pikiran dipenuhi oleh ber-
mengeraskan suaranya. bagai macam hayalan dan keinginan-ke-
Yang zahir adalah suara perempuan inginan, kurir dan pintu masuk terjatuh ke
bukanlah aurat selama tidak ada fitnah. Hal ini dalam fitnah atau perzinaan, sumber ke-
berdasarkan fakta bahwa para istri Rasulullah rusakan, kenistaan, dan tindakan amoral.
saw. menyampaikan periwayatan hadits- 2. Kewajiban menjaga kemaluan, yaitu me-
hadits kepada para kaum laki-laki asing. nutupinya agar jangan sampai terlihatoleh
4:l"a13 & a*tt,i,i q 4t \t;iib Kembali- orang lain yang tidak halal melihatnya,
lah kalian kepada ketaatan pada Allah SWT memeliharanya dari terkontaminasi oleh
dan bertobat kepada-Nya wahai orang-orang perbuatan keji dan bejat, seperti zina,
Mukmin semuanya. Laksanakanlah apa yang sodomi, homoseksual, lesbian dan ber-
Dia perintahkan kepada kalian berupa sifat- bagai bentuk tindakan amoral lainnya.
sifat dan akhlaq terpuji seperti menahan pan- 3. Diharamkannya masuk ke tempat pe-
dangan dan menjaga kemaluan. Tinggalkanlah mandian tanpa mengenakan penutup
apa-apa yang Dia larang bagi kalian, seperti tubuh. Ibnu Umar r.a. menuturkan, sebaik-
masuk ke rumah orang lain tanpa permisi baik harta yang dinafkah oleh seseorang
minta izin terlebih dahulu serta berbagai sifat adalah dirham yang ia berikan untuk
dan perilaku tercela dan hinayangmembudaya biaya mandi di tempat pemandian ketika
di tengah masyarakat jahiliyyah, niscaya kalian sepi. Yakni, di waktu tidak ada atau sedikit
akan menjadi orang-orang yang beruntung orang.
menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. At-Tirmidzi menuturkan dari Ibnu
Di sini, mereka dipanggil dengan panggilan Abbas r.a., ia berkata, "Rasulullah saw.
orang-orang yang beriman untuk menggaris- bersabda,
bawahi dan memberi sinyal bahwa keimanan
yang shahih dan benar adalah keimanan yang
,At ir*j V ,,b cpL3t i j6" 8. t#l
bisa membawa pemiliknya melaksanakan
perintah dan menjauhi larangan, bertobat
dlt :ib +-Jl r,) (-oJ
,rr\t f*-3 aJ ,it

dan beristighfar memohon ampunan dari ber- G".eJ irl-rii '&et;'U i #


ThFSIRAL-MUNIR IILID 9

'Waspada dan hati-hatilah kalian


terhadap rumah yang dikenal dengan nama *€.uiti:W'&j*^t &
al-Hammaam (tempat pemandian)l Lalu
dikatakan kepada beliau, 'Sesungguhnya
,!34V:;r;;drnl *u&
tempat pemandian bisa membersihkan tubuh .fui :;.;sr i;t;
dari kotoran dan mengingatkan kepada
neraka.' Lalu beliau bersabda, 'lika memang "Bahwasanya Rasulullah saw.
kalian harus masuk ke dalamnya, maka lewat di dekat Hudzaifah di masjid,
masuklah kalian dengan tetap menggunakan sedang waktu itu pahanya terbuka. Lalu
penutup tubuh."' (HR at-Tirmidzi) Rasulullah saw. berkata kepadanya,
"Tutuplah pahamu karena paha adalah
4. Sesungguhnya menahan pandangan termasuk aurat." (HR al-Hakim)
dan memelihara kemaluan lebih ber-
sih dan suci bagi agama seseorang dan Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-
lebih menjamin terjauhkan dari kotoran Hakim meriwayatkan dari Ali bin Abi
dosa-dosa. Allah SWT Maha Mengetahui Thalib r.d., bahwasanya Rasulullah
dan melihat perbuatan-perbuatan para saw. berkata kepadanya,
hamba, niat dan isi hati, bisikan-bisikan
mulut, curi-curi pendengaran dan curi- iis#JLfuns!'i4:fin
curi pandang. Tiada suatu apa pun yang
tersembunyi dari-Nya dan berada di luar *
pengetahuan-Nya dan Dia akan membalas "langanlah kamu membuka paha-
tiap-tiap diri atas semua itu. mu, dan janganlah kamu melihat paha
5. Aurat terbagi menjadi empat bagian. orang lain baik orang yang masih hidup
a. Aurat laki-laki terhadap sesama laki- maupun orang yang sudah meninggal
laki. dunia." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah
Seorang laki-laki boleh melihat dan al-Hakim)
tubuh sesama laki-laki selain antara
Adapun laki-laki al -Amrad (pemu-
pusar dan lutut. Adapun pusar dan
da yang jambang dan ienggotnya
lutut tidak termasuk aurat. Sementara
belum tumbuhJ, tidak tercakup ke
itu, Imam Abu Hanifah mengatakan
dalam hukum di atas, dalam arti tidak
bahwa lutut termasuk bagian dari
boleh memandanginya.
aurat. Imam Malik mengatakan paha
Seorang laki-laki dan laki-laki lain
bukanlah termasuk aurat, yakni dalam
tidak boleh tidur bersama dalam satu
konteks shalat, bukan dalam konteks
ranjang, meskipun masing-masing
penglihatan. Dalil yang menunjukkan
dari keduanya berada di tepi. Hal ini
bahwa paha termasuk aurat adalah
berdasarkan hadits yang diriwayat-
hadits yang diriwayatkan oleh al-
kan oleh Imam Muslim, Abu Dawud,
Hakim dari Muhammad bin Abdillah
at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i dari Abu
bin fahsy dari Hudzaifah r.a,
Sa'id al-Khudri r.?., bahwasanya
Rasulullah saw bersabda,

d\.cJ coJrtg f J:'g 3Ai c.17:Jt ht:;F e,y.1t jt',Y.lt '4,- j


ThFSTRAL-MUNrRIrrrD 9

antara pusar dan lutut. Namun, itu


-,At C, tiytt J! iipr
'# nS
tidak boleh jika ada kekhawatiran ter-
jadinya fitnah. Seorang perempuan
,gl
tidak boleh satu ranjang dengan se-
"langanlah seorang laki-laki berada
sama perempuan.
dalam satu selimut dengan laki-laki
Yang lebih shahih adalah perem-
lain, dan janganlah seorang perempuan
puan kafir dzimmi (perempuan non-
berada dalam satu selimut dengan pe-
rempuan lain." (HR Muslim, Abu Muslimah) tidak boleh melihat tubuh
Dawud, at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i) perempuan Muslimah. Karena pe-
rempuan non-Muslimah adalah pe-
Makruh hukumnya berpelukan rempuan asing dalam hal agama,
dan mencium wajah, kecuali bagi sementara Allah SWT berfirman
seorang bapak kepada anaknya se- {U*jy sementara perempuan non-
bagai bentuk ungkapan kasih sayang. Muslimah bukanlah termasuk kaum
Yang disunnahkan adalah berjabatan perempuan kaum Muslimin.
tangan. Hal ini berdasarkan hadits c. Aurat perempuan terhadap laki-laki.
yang diriwayatkan dari Anas r.a., ia
fika perempuan itu adalah perem-
berkata, puan asing bagi laki-laki, seluruh
E ',F.1t ,iut jyj V :l!, jv
tubuh perempuan itu aurat bagi
& laki-laki asing tersebut. Laki-laki itu

'i6 \il G*,"i ^;,"* $ tei


.,<i> tidak boleh melihat perempuan asing
kecuali wajah dan telapak tangan
,i6 ,<i> ,iu s*ai u;tl :jv karena itu diperlukan dalam transaksi
jual-beli. Seorang laki-laki asing tidak
(1;;) :iv tL4ur3-s e*,:*\5 boleh sengaja memandang wajah pe-
Ada seorang laki-laki bertanya, 'Ya rempuan asing tanpa ada maksud
Rasulullah, jika salah seorang dari kami dan tujuan yang dibenarkan. |ika pan-
bertemu dengan saudara atau kawannya, dangannya secara tidak sengaja ter-
maka apakah yangharus ialakukan, apa- jatuh pada seorang perempuan asing,
kah ia boleh memberi hormat dengan me-
maka ia harus langsung menunduk-
nundukkan tubuh terhadapnya?' Beliau
kan dan mengalihkan penglihatannya.
b erkata,' Tidak-' Laki-laki itu b erkata lagi,
Apakan boleh ia memeluk dan mencium-
Hal ini berdasarkan ayat di atas
t. . . .i . ., 1': -" " ,1. '.tt
nya?' Beliau berkata, 'Tidak.' Laki-laki (e/u.+' qtyz _trx.!y.
itu kembali bertanya, Apakah dengan Imam Abu Hanifah memperboleh-
b erj ab atan tangan?' B eliau b erkat a,'Ya."' kan satu kali pandangan selama itu
tidak berpotensi menimbulkan fitnah.
b. Aurat perempuan terhadap sesama
Namun, tidak boleh berulang-ulang
perempuan.
memandangnya. Hal ini berdasarkan
Aurat perempuan terhadap se-
hadits,
sama perempuan sama seperti aurat
laki-laki terhadap sesama laki-laki.
Seorang perempuan boleh melihat
St\t u'bg;$ rp1'&n Wu
tubuh sesama perempuan, kecuali tv$ u:-';i
RAL.MUNIR JITID 9

"Wahai Ali, janganlah kamu me- Begitu juga boleh bagi seorang
neruskan pandangan yang pertama de- dokter laki-laki yang memiliki kre-
ngan pandangan yang kedua. Karena dibilitas moral melihat pasien perem-
pandangan yang pertama adalah boleh puan dengan tujuan pengobatan.
bagi kamu, namun pandangan yang be- Seorang tukang khitan boleh melihat
rikutnya adalah tidakboleh bagi kamu."
kemaluan orang yang dikhitan karena
Boleh memandang perempuan hanya itulah satu-satunya cara untuk
dengan tujuan ingin meminangnya. bisa mengkhitan. Boleh sengaja melihat
Hal ini berdasarkan hadits yang di- kemaluan dua orang yang berbuat
riwayatkan oleh Ibnu Hibban dan ath- zina untuk nantinya bisa menjadi saksi
Thabrani dari Abu Humaid as-Sa'idi, atas perzinaan yang mereka berdua
bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, perbuat. fuga boleh melihat kemaluan

#g.x fiV:t
"rrai
** t!1
perempuan untuk nantinya menjadi
saksi atas kelahiran. Juga boleh melihat

vily fu Gy i:r< tiy ,WL fr otc


0l
payudara perempuan yang menyusui
untuk nantinya menjadi saksi atas
.ifj i U\s 3y1 ,^*t persusuan yang terjadi. Boleh melihat

'Apabila salah seorang dari kalian


tubuh seorang perempuan dalam
meminang seorang perempuan, maka
aksi evakuasi penyelamatan dari ke-
tidak apa-apa ia melihat peremPuan tenggelaman dan kebakaran.
itu, jika memang ia memandangnya Adapun perempuan mahram
tidak lain adalah karena bertujuan pe- baik dari jalur nasab, persusuan
minangan, meskipun si perempuan tidak atau mushaaharah, auratnya adalah
mengetahuinya." (HR Ibnu Hibban dan antara pusar dan lutut, sama seperti
ath-Thabrani) aurat laki-laki. Sementara menurut
sejumlah ulama, termasuk di antara-
Ketika melakukan transaksi jual-
nya adalah Imam Abu Hanifah, aurat
beli, boleh bagi seorang laki-laki me-
perempuan mahram adalah bagian
mandang perempuan supaya ia bisa
mengenalinya ketika ada suatu haiat tubuh yang tidak terlihat ketika me-
dan keperluan. Begitu juga ketika lakukan aktivitas dan pekerjaan.
dalam konteks persaksian, boleh me- Iika perempuan adalah istri, boleh
mandang wajah perempuan karena bagi suami melihat seluruh tubuhnya,
dengan melihat wajah, seseorang termasuk kemaluannya. Hanya saja,
bisa mengenali. Adapun memandang makruh hukumnya melihat kemaluan
karena syahwat jelas terlarang. Hal ini istri.
berdasarkan hadits yang diriwayat- d. Aurat laki-laki terhadap perempuan.
kan oleh Ahmad dan ath-Thabrani f ika laki-laki itu orang asing, aurat-

dari Ibnu Mas'ud r.a. bahwasanya nya adalah antara pusar dan lutut. Ada
Rasulullah saw. bersabda, pendapat yang mengatakan, aurat-
nya adalah seluruh tubuhnya, kecuali
iq,, s#t wajah dan kedua telapak tangan,
"Kedua mata berzina." (HR Ahmad sama seperti aurat peremPuan ter-
dan ath-Thabrani) hadap laki-laki asing.
Pendapatyang pertama yang lebih kalian bertelanjang.
"Janganlah
shahih, beda dengan aurat perempuan Karena sesungguhnya ada makhluk
terhadap laki-laki asing. Sebab tubuh Allah SWT yang selalu menyertai kalian
perempuan itu adalah aurat. Buktinya, kecuali ketika kalian buang hajat dan
23
shalatnya seorang perempuan tidak ketika seseorang menggauli istrinya."
sah jika tubuhnya terbuka. Beda 6. Allah SWT memerintahkan kaum perem-
dengan tubuh laki-laki. puan agar mereka tidak menampakkan
Seorang perempuan tidak boleh perhiasan mereka, kecuali wajah dan kedua
sengaja melihat laki-laki asing ketika telapak tangan, sebagai antisipasi agar
ada kekhawatiran terjadinya fitnah. tidak menyebabkan fitnah. Perhiasan ada
Tidak boleh juga memandangi terus dua macam, yaitu perhiasan luar dan per-
wajahnya. Hal ini berdasarkan hadits hiasan dalam (yang tersembunyi). Adapun
di atas, "Gunakanlah hijab terhadapnya perhiasan luat boleh menampakkannya,
(yakni, terhadap lbnu Ummi Maktum baik di depan kerabat mahram sendiri
na, meskipun ia adalah laki-laki buta)i' maupun di depan orang asing. Adapun per-
fika laki-laki itu adalah suami, hiasan dalam, tidak boleh ditampakkan
boleh bagi si istri memandang seluruh kecuali di hadapan orang-orang yang di-
tubuhnya, termasuk kemaluan suami, sebutkan Allah SWT dalam ayat di atas.
hanya saja makruh, sama seperti se- Adapun gelang, dalam hal ini, Aisyah
orang suami memandang kemaluan r.a. mengatakan bahwa gelang termasuk
istrinya juga makruh. perhiasan luar karena tempatnya di
Seorang laki-laki tidak boleh tangan. Sementara itu, Mujahid mengata-
sengaja bertelanjang di rumah yahg kan gelang termasuk perhiasan dalam
sedang kosong, tetapi paling tidak karena letaknya di luar kedua telapak
ia harus menutup auratnya. Hal ini tangan, yaitu di pergelangan tangan. Ada-
berdasarkan hadits yang diriwayatkan pun khidhaab (pacar), menurut pendapat
oleh Bukhari, at-Tirmidzi, dan Ibnu Ibnul Arabi itu termasuk perhiasan dalam
Majah, bahwasanya Rasulullah saw. jika keberadaannya di kaki.
ditanya tentang hal tersebut, lalu 7. Wajib bagi seorang perempuan untuk
beliau bersabda, menutup rambut, leher; dan bagian atas
L 6r-u" bi $;i ut dada, berdasarkan ayat, i; ':f* J.r4ty
4:/o* l<ata 1ru.r) lang merupakan bentuk
'Allah SWT lebih berhak untuk me- tunggal kata @\ artinya, kain yang
rasa malu kepada-Nya." (HR Bukhari, digunakan oleh perempuan untuk me-
at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah) nutupi kepalanya. Bukhari meriwayatkan
At-Tirmidzi meriwayatkan dari dari Aisyah r.a., ia berkata,
Abdullah Ibnu Umar r.a., bahwasanya
Rasulullah saw. bersabda,
,),i tA Jjl$ oVqtt ;r*; ilt fi
i(rr^;r"i u &'itp *sAV fEL #'#,,# e'"cA G.Ai,isr
JLttrlr 4.cbs,9.6t'+iL V';tv;3,v 1fri> i*l';
.dii 23 Tafsir ar-Razi, 23 /202-204.
T'qrstnAl-MuNtnltrto 9 '@.ii+}n- surahan-t{uur
,,,,,*r.

Allah SWT melimpahkan


"Semoga kebutuhan dan hasrat kepada perempuan,
rahmat-Nya kepada kaum perempuan yaitu orang yang sudah lanjut usia, atau
Muhajirin generasi pertama. Ketika Allah orang idiot, dan orang yang impoten.
SWT menurunkan ayat, 'wal yadhribna bi Mereka secara makna memiliki kemiripan,
khumurihinna'alaa juyuubihinna,' maka yaitu tidak memiliki kebutuhan dan hasrat
mereka langsung menyobek muruuth (kain
kepada perempuan. Boleh juga seorang
lebar yang digunakan untuk menyelimuti
perempuan menampakkan perhiasan di
seluruh tubuh, jubah) mereka dan meng-
hadapan anak-anak yang masih kecil yang
gunakan sebagiannya untuk kerudung." (HR
belum paham tentang masalah perem-
Bukhari)
puan dan aurat perempuan dan belum
B. Ada sejumlah orang yang Allah SWT tampak memiliki ketertarikan seksual
memperbolehkan bagi perempuan me- terhadap lawan jenis karena usia yang
nampakkan perhiasannya di hadapan masih terlalu dini.
mereka. Mereka adalah para kerabat 9. Haram hukumnya bagi seorang perempu-
mahram dan orang-orang yang posisinya an melakukan tindakan-tindakan yang
disamakan dengan kerabat mahram, yaitu berpotensi memicu terjadinya fitnah dan
para suami, bapak, kakek [baik dari jalur kerusakan, perbuatan amoral, tabarruj,
bapak maupun dari jalur ibu, atau dengan dan menarikperhatian lawan jenis, seperti
kata lain bapaknya bapak atau bapaknya menghentak-hentakkan kaki, mengguna-
ibu), anaknya suami baik laki-laki maupun kan parfum, riasan, dan perhiasan ketika
perempuan (anak tiri), saudara laki-laki keluar rumah. fika seorang perempuan
sekandung, seayah atau seibu, anaknya menghentak-hentakkan kakinya karena
saudara (keponakan) sekandung, seayah ungkapan kegembiraan bisa memiliki per-
atau seibu. Selain itu, paman dari jalur hiasan, itu hukumnya makruh sebagai-
ayah dan paman dari jalur ibu (saudaranya mana yang dituturkan oleh al-Qurthubi.
bapak atau saudaranya ibuJ juga termasuk 10. Tobat bagi orang-orang Mukmin dan
mahram. Mereka adalah para kerabat dari Mukminah adalah wajib dan fardhu'ain,
jalur nasab. Hukum ini juga berlaku bagi tanpa diperselisihkan lagi di antara umat.
kerabat dari jalur persusuan. Mereka Setiap orang pasti butuh tobat karena ia
semua itu disebut kerabat mahram. pasti tidak lepas dari kealpaan, kelalaian,
Selain itu, diperbolehkan juga menam- dan keteledoran dalam menunaikan hak-
pakkan perhiasan di hadapan sesama pe- hakAllah SWT. Oleh karena itu, bagaimana
rempuan dan di hadapan budak milih baik pun juga tobat tidak bisa ditinggalkan.
budak laki-laki maupun budak perempuan Setiap kali mengingat dosa yang pernah
sesama Muslimah maupun kafir dzimmi, diperbuat, wajib bagi seseorang untuk
menurut kebanyakan ulama. Ada yang memperbarui tobatnya. Menjadi sebuah
mengatakan bahwa yang dimaksud budak keharusan bagi setiap orang untuk selalu
milik di sini hanyalah budak perempuan merasa menyesal atas perbuatan dosa
saja, sedangkan budak laki-laki hukum- yang pernah diperbuatnya dan bertekad
nya sama seperti laki-laki merdeka. Selain tidak akan mengulanginya lagi hingga ia
itu, perempuan boleh juga menampakkan menghadap Allah.
perhiasannya di hadapan orang yang ikut Ahmad, Bukhari, dan al-Baihaqi dalam
menumpang hidup yang tidak memiliki kitab Syu'abul limaan meriwayatkan dari
Abdullah Ibnu Umar r.a., ia berkata,'Aku 'H'etiL <Jj\ -i\iX,# ri: "glt
mendengar Rasulullah saw. bersabda,
L-,:'ii.-t:,-,
tSg4!a-ue4nj
"F *1, +yr eV ,bt JI,VF ,,16r dj
"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih
-iz 7ir
.o/ *y lXv membujang di antara kamu, dan juga orang-orang
yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahaya-
'Wahai sekalian manusia, bertobatlah
mu yang laki-laki dan perempuan. Iika mereka
kalian semua kepada Allah SWT Karena se-
miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada
sungguhnya aku saja bertobat kepada Allah
mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas
SWT sebanyak seratus kali setiap hari."' (HR (pemberian-Nya), Maha Mengetahui. Dan orang-
Ahmad, Bukhari, dan al-Baihaqi)
orang yang tidak mampu menikah hendaklah men-
Syarat-syarat tobat ada empat. jaga kesucian (dirinya), sampai Allnh memberi
Pertama, meninggalkan perbuatan dosa kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya.
dan berhenti darinya. Kedua, menyesali Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki meng-

perbuatan dosa yang telah lalu. Ketiga, inginkan perj anjian (kebebasan), hendaklah kamu
buat perjanjian kepada mereka, jika kamu menge-
bertekad untuk tidak akan mengulanginya
tahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah
lagi. Keempat, mengembalikan hak-hak
kepada mereka sebagian dari harta Allah yang di-
kepada pemiliknya yang sah.
karuniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu
palcsa hamba sahaya perempuanmu untuk melaku-
kan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan
kesucian karena kamu hendak mencari keuntungan
kehidupan duniawi. Barangsiapa memalcsa mereka,
MENIKAHKAN ORANG YANG BERSTATUS maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Pe-
S,,YGI.E MENGADAKAN AKAD K'TAABAH nyayang (kepada mereka) setelah mereka dipalcsa.
DENGAN PARA BUDAK, DAN LARANGAN Dan sungguh, Kami telah menurunkan kepada
PEMAKSAAN UNTUK MELAKUKAN kamu ayat-ayat yang memberi penjelasan, dan
PERZINAAN contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu
sebelum kamu dan sebagai pelajaran bagi orang-
orang yang bertakwa." (an-Nuur: 32-34)
Surah an-Nuur Ayat 32-34

KPo?#tip))vfo;uStu(;rs Qlraa'aat

rya,^vlwur\#":ffii&ay {ilrfl,}:
1. 1fur..-,; Ini adalah qiraa'aat Abu'Amr.
';r.#- E G6 3J-q* <:Jt,+;;As 2. @r"raS Ini adalah qiraa'aat Hamzah, al-
Kisa'i, dan Khalaf.
K(4 ek 8 Qgt',iz. |:5v V "a 3. 1kt ,+*s Ini adalah qiraa'aat para imam

4r
jl: "i il\3 W 4- 3e "o\ )4t4,
^\ yang lain.

i,rj "o\ Ht,y K# ty$ *;'"4i-E'trr 4,(ab:


\. - /
t. et*) Ini adalah qiraa'aat Ibnu 'Amir,
1y!frH:$V$\ri :6;\i*!:*i 2.
Hafsh, Hamzah, dan al-Kisa'i.
-uf:5 <ot*> Ini adalah qiraa'aatpara imam yang
fi;ffi 4'rfrW+y,;i,iy i,r lain.
l'ruab sehingga mereka pun mendapatkan apa yang
(-u!r tr* ,rgb Kata "alladziina" ber-
7
bisa mereka gunakan untuk menikah.
kedudukan sebagai mubtada'. Sedangkan, {;ry,} al-Mukaotab ah atau akad kitaabah,
khabar-nya dibuang, yakni "fiimaa yutlaa yaitu seorang majikan berkata kepada budak-
'
al a iku m all o d ziin a y a b tag huun al kita a b a." Atau nya, 'Aku melakukan akad kitaabah dengan
khabar-nya adalah kalimat "fa kaatibuuhum," kamu dengan ketentuan kamu membayar
sedangkan keberadaan huruf/a' pada khabar sekian dengan pembayaran secara diangsur
ini adalah dikarenakan mubtada'-nya di sini beberapa kali cicilan. fika kamu telah me-
mengandung makna kata syarat. lunasinya, kamu merdeka."
fadi, akad kitaabah adalah akad antara
seorang majikan dengan budaknya dengan
Mufradaat LuShawiyyah
ketentuan budak membayar sejumlah harta
{.rdry Ini adalah bentuk jamak dari kepada majikan, lalu budak tersebut bisa
"ayyim," yang artinya adalah orang yang ber-
merdeka.
status single [tidak memiliki suami atau Selain itu, akad kitaabah dapat diartikan
istri), baik laki-laki maupun perempuan, baik juga pemerdekaan seorang budak setelah
perjaka maupun duda, baik perawan maupun
budak membayar sejumlah harta dalam
janda.
bentuk beberapa cicilan.
{r+u1;6} Yang sudah memiliki kelayakan {iiiK} Perintah di sini bersifat sunnah
dan kompetensi untuk menikah serta me- dan anjuran menurut kebanyakan ulama.
nunaikan hak-hak dan kewajiban-kewajiban
pernikahan.
$*|*.'*tty lit<a t<atian mengetahui pada
diri mereka sifat amanah'serta kemampuan
(tsut; F,U" ;/h Kata "' ibaad" adalah bentuk untuk bekerja mencari pemasukan guna
jamak dari "'ebd" [budak laki-laki). Kata, membayar harta kita ab ah.
"imaa"' adalah bentuk jamak dari "amatun" Ada yang mengatakan bahwa yang dimak-
yang artinya budak perempuan. sud dengan kebaikan di sini adalah kesalehan
{&6 nb} Allah SWT Mahakaya. Nikmat- agama.
ia
Nya tiada akan pernah habis karena kuasa-Nya
{dtr sl' *t )t J s,;iry Ini adalah perintah
tiada berujung. yang ditujukan kepada para majikan untuk
(""F Lagi Maha Mengetahui segala memberi bantuan harta kepada budak
makhluk-Nya, Dia melapangkan dan menyem- mukaatab agar bisa ia gunakan untuk melunasi
pitkan rezeki sesuai dengan hikmah-Nya. biaya akad kitaabah. Bisa dengan cara memberi
(.!:,t F Dan hendaklah bersungguh- bonus atau potongan biaya kitaabah yang ada.
sungguh secara optimal dalam menjaga Dalam hal ini, besarnya bantuan yang diberi-
kesucian diri. kan palingtidak dalam jumlah yang sudah bisa
4€*.3r4 {;l'} Orang-orang yang belum disebut harta yang memiliki nilai.
memiliki sarana prasarana, biaya pernikahan Ada pendapat yang mengatakan bahwa
berupa mahar dan nafkah. Bisa juga dikatakan maksud ayat ini adalah anjuran kepada para
yang dimaksud dengan kata nikah dalam majikan agar tetap mau memberi bantuan
kalimat ini adalah sesuatu yang bisa digunakan nafkah kepada budak mukaatab setelah ia me-
untuk menikah. lunasi biaya kitaabah dan berstatus merdeka.
4p c rt' **.
,!;) Sampai Allah SWT Ada j uga pendapatyang mengatakan bahwa
memberinya kelapangan dengan karunia-Nya perintah dalam kalimat ini bersifat umum
TATSIRAL-MUNIR JILID 9

ditujukan kepada segenap kaum Muslimin dipaksa melacur tidak berdosa sehingga tidak
untuk memberi bantuan kepada para budak butuh kepada maghfirah. Oleh karena itu,
mukaatab dan memberi mereka porsi bagian orang yang dipaksa membunuh tetap haram
dari zakat. Porsi bagian zakat yang diberikan baginya melakukan pembunuhan itu dan ia
kepada budak mukaatab boleh digunakan tetap terancam hukuman qishash menurut
olehnya untuk membayar biaya kitaabah dan sejumlah ulama seperti ulama Syafi'iyyah.
bagi majikan boleh menerima pembayaran (:#y Yang menjelaskan dan meng-
yang menggunakan dari harta zakat tersebut. uraikan berbagai hukum aturan, huduud,
Sebab majikan mengambil harta itu dari tangan etika, tata nilai, dan norma-norma yang butuh
budak mukaatab bukan sebagai sedekah, sama dijelaskan.
seperti orang yang menghutangi dan pembeli. |ika berdasarkan versi qiraa'aat yang
{,g'*," ;*.,Ati$ i;} Oan janganlah kalian membaca/athah huruf yo'-nya (dalam bentuk
memaksa budak-budak perempuan kalian isim mafuuD <-e;i> artinya yang di dalamnya
untuk melakukan pelacuran. dijelaskan hal-hal yang telah disebutkan itu.
{dj iii ,!F Padahal mereka meng-
t tt'J '.-;
(yr;F Contoh dan kisah yang menarik dan
inginkan kesucian diri. Kalimat ini adalah mengherankan, yaitu kisah Aisyah r.a., kisah
kalimat syarat untuk tindakan pemaksaan. Yusuf dan sayyidah Maryam a.s..
,, )..: ,:'
Karena pengertian pemaksaan tidak akan bisa (6! .i.
e V ult "'.p Dari contoh umat-umat
didapatkan melainkan dengan adanya syarat sebelum kalian atau kisah yang serupa dengan
ini. Dinamakan pemaksaan jika orang yang kisah Yusuf dan Maryam.
, ot ,.
dipaksa sebenarnya tidak mau melakukan. fika {;+ '&4;tb Nasihat dan pelajaran yang
kalimat ini dijadikan sebagai syarat larangan bisa dipetik oleh orang-orang yang bertakwa.
yang terdapat pada kalimat ('/t yr} berarti Di sini, yang disebutkan secara khusus adalah
kalimat syarat ini tidak memiliki pengertian orang-orang yang bertakrwa karena merekalah
konotasi apa-apa. Dengan kata lain, seandainya orang-orang yang bisa mengambil manfaat
para budak itu memang tidak menginginkan dari nasihat dan pelajaran.
menjaga kesucian diri, itu tidak lantas boleh
memaksa mereka melakukan pelacuran. Sebab Sebab Turunnya Ayat
pelacuran adalah haram secara mutlak. 7. Ayat33, {6i*;.$te\
Ayat ini turun menyangkut Abdullah bin Ibnus Sakan meriwayatkan bahwa ayat
Ubaiy bin Salul. Ia memiliki enam orang budak ini turun menyangkut seorang budak milik
perempuan yang ia paksa untuk bekerja Huwaithib bin Abdil Uzza yang bernama
mencari pemasukan untuknya dengan cara Shubaih. Ia meminta kepada majikannya agar
melacurkan diri. berkenan melakukan akad kitaabah dengan-
{+.1rr ;+r ?; tdjy Karena kalian ingin nya, tetapi majikannya tidak mau. Lalu Allah
mendapatkan hasil dan pemasukan dengan SWT pun menurunkan ayat ini. Kemudian
paksaan yang kalian lakukan itu. Huwaithib pun akhirnya mau melakukan akad
44 tny Maha Pengampun lagi Maha kitaobah dengannya dengan biaya kitaabah
Penyayang kepada para budak perempuan yang harus ia bayar sebanyak seratus dinar.
yang dipaksa melacur itu. Huwaithib memberikan potongan kepadanya
Keberadaan unsur dipaksa tidak lantas sebanyak dua puluh dinar. Lalu ia pun akhirnya
meniadakan tuntutan pertanggungjawaban. berhasil membayar biaya kitaabah itu. Ia
Tidak bisa dikatakan bahwa perempuan yang terbunuh dalam Perang Hunain.
-IATSIRAL-MuNIRIILrD 9 fa surahan-I{uul
,r!l

2. Ayat, 4&;'*F ti\ ikatan rumah tangga, keharmonisan dan kasih


Imam Muslim dan Abu Dawud meriwayat- sayang, serta terciptanya lingkungan yang
kan dari fabir r.a., bahwasanya Abdullah bin bersih dan kondusif bagi tumbuh kembang
Ubaiy bin Salul memiliki dua orang budak dan pendidikan anak-anak.
perempuan bernama Musaikah dan Umaimah.
Abdullah bin Ubaiy memaksa mereka berdua Tafsir dan Penjelasan
untuk bekerja sebagai tunasusila. Lalu mereka Topik ayat-ayat di atas adalah penjelasan
berdua mengadukan hal itu kepada Rasulullah tentang sejumlah hukum dan perintah. Yang
saw.. Allah SWT pun menurunkan ayat ini. pertama adalah perintah untuk menikah.
Muqatil menuturkan, pada masa jahiliyyah,
para budak perempuan milik masyarakat Hukum Kedelapan, Beberapa Hal
jahiliyyah bekerja sebagai tunasusila untuk yang Berkaltan dengan Pernikahan
mencari pemasukan untuk majikan mereka. (Eu! €:V i 4av 5: ,,,ii!r tPJJrrF
Abdullah bin Ubaiy, pentolan kemunafikan, Wahai para wali dan majikan, atau wahai
memiliki enam orang budak perempuan. Me- umat seluruhnya, nikahkanlah para laki-laki
reka adalah, Mu'adzhah, Musaikah, Umaimah, dan perempuan merdeka di antara kalian
'Amrah, Arvrra, dan Qutailah. Abdullah bin
yang berstatus single (tidak bersuami atau
Ubaiy memaksa mereka untuk bekerja sebagai beristri), juga para budak laki-laki dan budak
tunasusila dan mengharuskan mereka untuk perempuan kalian yang sudah memiliki kom-
setor kepadanya dalam jumlah tertentu. Lalu, petensi untuk menikah dan memiliki kemam-
pada suatu hari, salah seorang dari mereka puan untuk melaksanakan hak-hak dan ke-
hanya membawa pulang uang sebanyak wajiban-kewajiban pernikahan, .dengan be-
satu dina4 dan yang lainnya ada yang hanya kerja sama, bersinergi dan menghilangkan
membawa pulang uang kurang dari itu. berbagai aral rintangan. Bantulah mereka
Kemudian Abdullah bin Ubaiy berkata kepada untuk menikah dalam bentuk bantuan ke-
mereka berdua, "Sana pergi melacurlagi!" Lalu uangan, tidak menghalang-halangi dan me-
mereka berdua berkata, "Sungguh demi Allah, rintangi mereka untuk menikah, menyediakan
kami tidak mau melakukannya lagi. Allah fasilitas, sarana dan prasarana yang dibutuh-
SWT telah menurunkan kepada kami agama kan untuk menikah.
Islam dan Dia mengharamkan perzinaan." Yang sahih adalah khithaab atau pesan
Kemudian mereka berdua datang menghadap ayat ini ditujukan kepada para wali. Ada yang
Rasulullah saw. dan mengadukan masalah mengatakan kepada para suami.
tersebut kepada beliau. Lalu Allah SWT pun Zahir perintah ayat ini menurut pendapat
menurunkan ayat ini. jumhur adalah perintah yang bersifat sunnah,
anjuran, dan istihsaan. Sebab pada masa
Persesuaian Ayat Rasulullah saw. dan masa-masa setelah
Setelah Allah SWT melarang hal-hal yang itu, ditemukan banyak kaum laki-laki dan
berpotensi menjadi pintu masuk perbuatan perempuan yang tidak menikah, sementara
keji, amoral, dan perzinaan yang menyebabkan tidak ada seorang pun yang mengingkari,
campur aduknya nasab, Allah SWT menjelas- menolak dan mengecam kondisi tersebut.
kan jalur yang halal, yaitu pernikahan yang Selain itu, seorang wali tidak memiliki hak
bisa menjamin terpeliharanya nasab, terjaga- memaksa perempuan janda untuk menikah
nya eksistensi spesies manusia, keutuhan seandainya ia tidak mau. Juga berdasarkan
kesepakatan ulama bahwa seorang majikan maksud adalah pengertian etimologinya, yaitu
tidak bisa dipaksa untuk menikahkan budak kompetensi dan kelayakan untuk menikah
laki-laki dan budak perempuan miliknya. serta melaksanakan hak-hak dan kewajiban-
Ada segolongan ulama seperti ar-Raziyang kewajiban pernikahan. Kata (rt,) sama dengan
berpendapat bahwa zahir perintah ayat ini (-r,*) yaitu bentuk jamak dari <.ril yang artinya
bersifat wajib bagi setiap orang yang mampu adalah budak laki-laki. Sedangkan, kata 1,tiyt;
menikah. Hal ini didasarkan pada hadits yang adalah bentuk jamak dari 1Li; yang artinya
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari adalah budak perempuan. Penggunaan kata
Ibnu Mas'ud r.a., ($t,,rt| dalam bentuk mudzakkar fiaki-laki)
adalah sebagai bentuk a t-Tagh /iib, dalam artian
;ty -;,;Qt '."Qt'FU juga mencakup mu'annats (perempuan).

,& 3;l, rt4 3ii';9,t'* - di!,


. Di sini, kesalehan hanya diperhitungkan

dalam konteks budak, sedangkan dalam


konteks orang merdeka hal itu tidak diper-
"Wahai para pemuda, barangsiapa di antara hitungkan. Sebab kesalehan itulah unsur atau
kalian yang sudah memiliki kemampuan biaya- faktor pendorong bagi majikan untuk meng-
biaya untuk membangun rumah tangga, maka abaikan aspek kemanfaatan budak bagi dirinya.
hendaklah ia menikah. Karena menikah lebih bka Oleh karena itu, majikan tidakterdorong untuk
menahan pandangan dan lebih bisa menjamin menikahkan budaknya melainkan karena
terjaganya kemaluan. Sedangkan, barangsiapa keistiqamahan, kelurusan, dan kesalehan
yang belum memiliki kemampuan, maka hendak- budak atau oleh keyakinan bahwa budak ter-
lah ia berpuasa karena Puasa bisa menjadi sebut memang mampu melaksanakan hak-hak
peredam baginya." (HR Bukhari dan Muslim) dan kewajiban-kewajiban suami-istri.
Imam asy-Syafi'i menjadikan zahir ayat
f diriwayatkan
uga berdasarkan hadits yang
oleh Abu Dawud dan an-Nasa'i dari Ma'qil $.rsa *1u-\t r;$iib sebagai landasan dalil bahwa
boleh bagi seorang wali menikahkan anak
Ibnu Yasar r.a., bahwasanya Rasulullah saw.
gadis yang berada di bawah perwaliannya
bersabda,
tanpa kerelaan dan persetujuannya.
.f!' i<, i:,9 $V ,,i3st 4!5)t 13L"fr Khithaab atau pesan dalam ayat ini adalah
ditujukan kepada para wali. Merekalah yang
"Nikahilah perempuan yang penuh kasih
diperintahkan untuk menikahkan orang yang
sayang (kepada sang suami) dan subur karena
berada di bawah perwalian mereka, baik
sesungguhnya aku membanggakan kalian kepada
perempuan yang berada di bawah perwalian
umat-umat yanglain." (HR Abu Dawud dan an-
Nasa'i)
mereka itu sudah besar maupun masih
kecil, baik ia rela dan setuju maupun tidak.
Pendapat yang mengatakan bahwa perin- Seandainya bukan karena adanya sejumlah
tah tersebut bersifat wajib dan berimplikasi dalil lain dari as-Sunnah yang menjelaskan
bahwa nikah tidak boleh tanpa wali. bahwa seorang wali tidak boleh menikahkan
Yang dimaksud dengan kata {r+tl'} perempuan janda yang sudah besar yang
dalam ayat ini adalah kesalehan menurut ter- berada di bawah perwaliannya tanpa kerelaan
minologi syara', yaitu memperhatian perintah- dan persetujuannya, niscaya hukumnya sama
perintah dan larangan-larangan agama. Ada dengan hukum gadis yang sudah besar karena
pendapat yang mengatakan bahwa yang di- keumuman ayat ini.
Akan tetapi, Rasulullah saw. bersabda Bersifat lebih khusus dan spesifik dari
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, ayat ini, sementara dalil yang bersifat khusus
Abu Dawud, dan an-Nasa'i dari Ibnu Abbas didahulukan dan dimenangkan atas dalil yang
f.?, bersifat umum. Sebagaimana para ulama juga
telah berijma bahwa keumuman kata {;Ulr}
.WVb W\Lt
^4tk 4;w3
3<-lr dalam ayat ini memiliki sejumlah syarat, yaitu
"Perempuan yang masih gadis dimintai perempuan tersebut bukanlah mahram bagi
izinnya menyangkut dirinya, dan izinnya adalah suami, baik kemahraman melalui jalur nasab,
diamnya." (HR Muslim, Abu Dawud, dan an- persusuan, maupun mushaaharah, seperti
Nasdi) mengawini dua perempuan bersaudara atau
mengawini seorang perempuan dan bibinya
Hadits ini menunjukkan kewajiban me-
fbaik bibi dari jalur ayah maupun dari jalur
minta izin kepada gadis serta diperhitung- ibu), anak perempuan saudara laki-laki dan
kannya kerelaan dan persetujuannya. Dengan anak perempuan saudara perempuan.
begitu, hadits ini membatasi keumuman ayat
Ayat {f:V a .l:.;eatib diiadikan sebagai
di atas. landasan dalil oleh para ulama tentang dua hal.
Ulama Syafi'iyyah menjadikan ayat ini Pertama, seorang majikan boleh menikahkan
sebagai landasan dalil bahwa seorang pe- budak laki-laki atau budak perempuan milik-
rempuan tidak boleh melaksanakan akad nya tanpa kerelaan dan persetujuannya.
nikah. Sebab yang diperintahkan untuk me-
Kedua, tidak boleh bagi seorang budak, baik
nikahkannya adalah walinya.
budak laki-laki maupun budak perempuan,
Akan tetapi, yang lebih tepat adalah menikah tanpa izin majikan agar majikan tidak
melihat khithaab dalam ayat ini sebagai kehilangan haknya untuk menggunakan dan
khithaab yang ditujukan kepada segenap memanfaatkan budaknya. Hal ini diperkuat
orang dengan menganjurkan dan mendorong
oleh sabda Rasulullah saw. dalam hadits yang
mereka untuk membantu terlaksananya per-
diriwayatkan oleh Imam Ahmad,
nikahan. Oleh karena itu, hukum tentang
masalah melaksanakan akad nikah diambil
dari dalil lain selain ayat ini.
.)t) # ,lt# )\L F", iig * d:
"lika ada seorang budak menikah tanpa seizin
Sebagian ulama Hanafiyyah menjadikan
majikannya, maka ia berzina." (HR Ahmad)
zahir ayat {.rU!' fr:<\Y sebagai landasan
dalil bahwa boleh laki-laki merdeka menikah Kemudian Allah SWT mengantisipasi mun-
dengan perempuan budak walaupun ia me- culnya apologi dan dalih tidak memiliki harta,
miliki kamampuan membayar mahar perem- dengan berfirman, 'itv ui ,z rtt 4-,,;t,j6- otb
puan merdeka. Sementara ulama Syafi'iyyah
menyanggah pandangan ini dengan mengata-
{i.f ctb Ini adalah janji memberi kecukupan
kepada orang yang menikah. Oleh karena
kan, bahwa ayat25 surah an-Nisaa',
itu, kalian tidak usah memandang kondisi
"Dan barangsiapa di antara kamu tidak kemiskinan ekonomi, baik apakah yang miskin
mempunyai biaya untuk menikahi perempuan itu adalah laki-laki yang meminang maupun
merdeka yang beriman, maka (dihalalkan perempuan yang dipinang. Karunia Allah
menikahi perempuan) yang beriman dari SWT akan menjadikannya berkecukupan.
hamba sahaya yang kamu miliki." (an-Nisaa': Allah SWT Mahakaya serta perbendaharaan-
2s) perbendaharaan-Nya tiada akan pernah habis
sulah an-Nuur /-------\ TAFSTRAL-MUNrR IrLrD 9
+*i+

dan kuasa-Nya tiada batas. Allah SWT. Maha para laki-laki dan perempuan merdeka yang
Mengetahui hal ihwal dan keadaan makhluk- berstatus single saja. Sebab yang dimaksud
Nya. Dia melapangkan dan menyempitkan dengan memberikan kecukupan pada ayat
rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya {n' ai} adalah menjadikan mereka berke-
sesuai dengan hikmah dan kemashlahatan. cukupan, sementara budak tidak bisa memiliki.
Imam Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ada sebagian ulama yang menjadikan ayat
Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Hurairah ini sebagai landasan dalil bahwa tidak boleh
r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, memutus ikatan pernikahan hanya karena
alasan kesulitan ekonomi hingga menyebabkan
J\41 3:";;
€.8t tidak bisa memberi nafkah. Allah SWT
.$t y ets;t$t5.,ot5'irt
's;, qtgJtS dalam ayat ini tidak menjadikan kemiskinan
sebagai penghalang untuk menikahkan, maka
Ada tiga orang yang Allah SWT pasti mem- secara prioritas kemiskinan juga tidak bisa
bantu mereka, yaitu orang yang menikah yang menjadi penghalang keberlangsungan ikatan
menginginkan untuk menjaga kesucian diri, pernikahan yang telah ada.
budak mukaatab yang ingin membayar biaya
Bagaimana pun juga, maksud ayat ini
kitaabahnya dan orang y ang b erj uang fi sabilillah."'
adalah anjuran agar jangan menolak laki-laki
(HR Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu
miskin yang datang meminang dengan percaya
Majah)
kepada yang ada di sisi Allah SWT. Begitu juga,
Ibnu Mas'ud r.a. berkata, "Carilah ke- dianjurkan bagi seorang istri untuk tetap
cukupan pada nikah." Hanya saja, perlu di- tabah dan sabar ketika suaminya mengalami
garisbawahi bahwa dijadikannya orang yang kesulitan ekonomi hingga menjadikan suami
menikah berkecukupan tentu ter-gantung ke- tidak bisa mencukupi nafkahnya.
pada kehendak llahi. Allah SWT berfirman, Dari ayat ini bisa dipahami bahwa di-
anjurkan kepada orang miskin agar tetap
"Dan jika kamu khawatir menjodi miskin
berani melangkah untuk menikah walaupun ia
(karena orang kafir tidak dotong) maka Allah
belum memiliki biaya yang mencukupi dalam
nanti akan memberikan kekayaon kepodamu
membangun rumah tangga. fika seorang wali
dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. saja dianjurkan untuk tetap mau menikahkan
Sesungguhnya Alloh Moha Mengetahui, Maha-
orang yang miskin, tentu orang miskin itu juga
bijaksana. " (at-Taubah: 28)
dianjurkan untuk menikah.
Dalam ayat ini Allah SWT berfirman Setelah memerintahkan untuk menikah-
4W Ati ay| yakni, dan Allah SWT Mahakaya kan orang-orang merdeka dan para budah
lagi Maha Mengetahui kemashlahatan se- baik mereka kaya maupun miskin, Al-Qur'an
hingga Dia memberi berdasarkan hikmah. meletakkan sebuah treatment untuk orang
Dhamir yang terdapat pada fi'il 4;'rl.:- 3$ yang belum mendapatkan sarana prasarana
adalah kembali kepada para laki-laki dan dan fasilitas untuk menikah serta belum
perempuan merdeka yang berstatus single menemukan orang yang mau menikahkannya.
serta para budak laki-laki dan perempuan yang {S ., iit fia,:.; ,-'(; "y*'t rl' ::*:ity
saleh. Yang dimaksudkan dari kalimat (nr ;*i:! Hendaklah orang yang sama sekali belum me-
adalah meluaskan kondisi ekonomi dan ter- miliki biaya pernikahan bersungguh-sungguh
penuhinya kebutuhan. Ada yang mengatakan secara optimal untuk menjaga kesucian diri.
bahwa dhamir tersebut hanya kembali kepada Berdasarkan penafsiran ini, berarti yang di-
maksud dengan kata nikah dalam ayat ini ini sebagai landasan dalil bahwa dianjurkan
adalah pengertian nikah dalam arti yang se- jangan menikah dulu bagi orang yang belum
sungguhnya menurut terminologi syara'. memiliki kesiapan pernikahan disertai dengan
Bisa juga yang dimaksud dengan kata sikap menjaga kesucian diri. Dengan begitu,
nikah dalam ayat ini adalah sesuatu yang bisa berarti di sini ada kontradiksi antara ayat ini
digunakan untuk melangkah menuju per- dengan ayat sebelumnya yang menganjurkan
nikahan. Seperti kata <+51 yang merupakan untuk menikah. Oleh karena itu, dalam hal ini
sebutan untuk alat yang digunakan untuk naik ulama Syafi'iyyah mengatakan ayat ini mem-
ke atas kendaraan. Maksud ayat ini adalah batasi keumuman ayat sebelumnya itu. Yakni,
memberikan penyuluhan dan arahan bagi ayat sebelumnya untuk orang-orang miskin
orang-orang yang belum memiliki sarana yang sudah memiliki persiapan dan kesiapan
prasarana untuk menikah agar bersungguh- pernikahan. Sedangkan, ayat ini untuk orang-
sungguh dalam memegang teguh sifat orang miskin yang belum memiliki kesiapan
'ffih (menjaga diri) dari yang diharamkan dan persiapan pernikahan.
Allah SWT sampai Allah SWT memberinya Sementara itu, ulama Hanafiyyah melihat
kecukupan dari karunia-Nya untuk menikah. untuk men-takwili ayat ini yang dimak-
Menjaga sikap 'iffoh adalah kewajiban sud dengan kata nikah dalam ayat ini adalah
bagi setiap orang Mukmin. Dalam ayat ini perempuan yang bisa dinikahi, seperti kata
terkandung janji yang mulia dari Allah SWT tittll untuk menunjukkan makna 1-.1i; [se-
bahwa Dia akan memberi mereka kecukupan suatu yang ditulisJ. Oleh karena itu, perintah
sehingga mereka tidak perlu pesimis, putus untuk bersikap 'iffah di sini dipahami dalam
asa, gelisah, dan galau. konteks orangyangbelum menemukan perem-
Di atas sudah disebutkan sebuah hadits puan yang bisa ia nikahi. Dengan begitu, tidak
shahitu ada kontradiksi antara ayat ini dengan ayat
sebelumnya. Akan tetapi, kalimat ('n' &* &F
oy & t*t 6n +6t ;*1
-i;Qt U dalam ayat ini menjadikan pentalowilan ulama

,& ;,;it, ki) bii';9,t'* -C:lt Hanafiyyah tersebut terlalu jauh.

Hukum Kesembilan, Melakukan Mukaatabah


terhadap Budak
"Wahai para pemuda, barangsiapa di antara '"r-".
kalian yang sudah memiliki kemampuan biaya-
i* :'l;;;.s, $cJ Js{ &..ii3llr ;.ytgy
{t;- C Para budak yang mengajukan per-
biaya untuk membangun rumah tangga, maka
mohonan kemerdekaan diri mereka dengan
hendaklah ia menikahlah. Karena menikah
jalur mukaatabah kepada para majikan mereka
lebih bisa menahan pandangan dan lebih bisa
dengan membayar sejumlah harta kepada
menjamin terjaganya kemaluan. Sedangkan,
barangsiapa yang belum memiliki kemampuan,
majikannya dalam jangka waktu tertentu,
maka hendaklah ia berpuasa karena puasa bisa maka penuhilah permohonan mereka itu
menj adi p er e d am b aginy a." wahai para majikan.Lakukanlah akad kitaobah
dengan para budak kalian jika mereka ter-
Kata (:;qi dalam hadits di atas maksud- masuk orang yang saleh dan bertalnnra,
nya adalah biaya membangun rumah tangga amanah, memiliki kemampuan untuk bekerja
berupa maha4 nafkah, dan yang lainnya. mencari pemasukan, dan membayar biaya
Ada sebagian ulama yang menjadikan ayat kitaabah yang disepakati kepada majikannya.
ThFSTRAL-MUNrRIrrrD 9

Banyak versi penafsiran tentang kata 1fii; Sebagaimana seorang majikan tidak wajib
dalam ayat ini. Ada yang mengatakan maksud- dan tidak pula bisa dipaksa menjual budaknya
nya adalah amanah dan kemampuan untuk kepada seseorang yang ingin membelinya
bekerja mencari pemasukan. Ini adalah penaf- dan memerdekakannya untuk membayar
siran Ibnu Abbas r.a. dan Imam asy-Syafi'i. suatu kafarat, begitu pula akad kitaabah tidak
Ada yang mengatakan bahwa maksudnya wajib baginya dan tidak pula ia bisa dipaksa
adalah al-Hirfah [memiliki keahlian dalam untuk melakukannya. Sebab akad semuanya
suatu bidang pekerjaan). Dalam hal ini ada berlandaskan pada saling setuju.
sebuah hadits marfu'yang diriwayatkan oleh Sementara itu, Dawud azh-Zhahiri dan
Abu Dawud dalam al-Maraasiil dan al-Baihaqi sejumlah Tabi'in mengatakan bahwa perintah
dalam as-Sunan, tersebut bersifat wajib. Hal ini didasarkan
pada hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
.qat *k#*;$,{b e.W:,t dalam bentuk mu'allaq, Abdurrazzaq, 'Abd
"lika kalian mengetahui mereka memiliki bin Humaid, dan Ibnu farir dari Anas bin
suatu keahlian kerja. Dan janganlah kalian mem- Malik r.a., ia berkata, "Sirin mengajukan per-
biarkan mereka begitu saja menjadi beban bagi mohonan mukaatabah kepadaku, tetapi aku
orang-orang." (HR Abu Dawud dan al-Baihaqi) menolaknya. Lalu Sirin datang menemui
Umar bin Khaththab r.a. dan mengadukan
Ada pula yang mengatakan maksudnya hal itu. Umar bin Khaththab r.a. pun datang
adalah harta. Pandangan ini diriwayatkan dari menemuiku sambil membawa tongkat {an
sejumlah ulama. membacakan ayat {iiit(i}.Akhirnya Anas bin
Ada pula yang mengatakan maksudnya Malik r.a. bersedia melakukan akad kitaabah
adalah kesalehan dan keimanan. Ini adalah den'gan Sirin.
penafsiran Hasan al-Bashri. Penafsiran ini Berdasarkan zahir ayat (i4r.Gtp biaya
berarti menghendaki bahwa akad kitaabah atau harga kitaabah boleh secara tunai atau
tidak bisa dilakukan terhadap budak non- kredit dengan satu kali angsuran atau lebih.
Muslim. Hal ini tentu terlalu keras dan kaku. Ini adalah pendapat ulama Hanafiyyah dan
fumhur ulama berpendapat, bahwa rekan-rekan Imam Malik. Sementara itu,
perintah pada kalimat {;-t*K;} adalah perintah ulama Syafi'iyyah berpendapat bahwa akad
yang bersifat tuntutan, anjuran dan sunnah, kitaabah tidak boleh dengan harga tunai.
bukan perintah yang bersifat wajib. fika ada Sebab akad kitaabah memberikan suatu kesan
seorang budak mengajukan permohonan dan pengertian pembayaran dengan angsuran
mukaatabah kepada majikannya, majikan ter- atau cicilan. Selain itu, budak mukaatab tentu
sebut memiliki kebebasan antara bersedia tidak mampu membayar secara tunai sehingga
memenuhi permohonannya itu atau menolak- menyebabkan dirinya kembali kepada status
nya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw. budak murni lagi dan tujuan utama akad
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh kitaabah pun akhirnya tidak bisa terwujud.
Imam Ahmad dan Abu Dawud, Begitu juga, ulama Syafi'iyyah tidak mem-
perbolehkan akad kitaabah dengan angsuran
iy # 'LsJt 4v'J1\ kurang dari dua angsuran. Dengan kata lain,
"Harta seorang Muslim tidak halal bagi akadkitaabah harus dengan angsuran minimal
seseorang yang lain, melainkan harus dengan dua kali angsuran. Sebab akadkitaabah adalah
kerelaan hatinya." (HR Ahmad dan Abu Dawud) akad yang dilandasi rasa kasihan dan tolong
:IAFSIR AL-MUNIR
JITID 9

menolong. Hal ini tentu menghendaki pem- ditujukan kepada segenap masyarakat dan
bayaran dengan cara diangsur. itu bisa diambil dari zakat, seperti yang di-
Pendapat ulama Syafi'iyyah ini tidak jelaskan dalam ayat {+61t Jj} yakni untuk me-
sesuai dengan zahir ayat. merdekakan budak. Ini adalah pendapat ulama
Dalam ayat ini disebutkan sebuah sya- Hanafiyyah. fika begitu, berarti perintah dalam
rat untuk melakukan akad kitaabah, yaitu ayat ini bersifat wajib. Hal ini dikuatkan oleh
perkiraan kuat bahwa si budak adalah orang hadits di atas dari Abu Hurairah r.a.,
baik. |ika tidak diketahui ada kebaikan pada t n< /a
diri budah akad kitaabah tidak harus dan tidak ;ut & ,9'> at )u
dianjurkan untuk dilakukan, bahkan barangkali
justru diharamkan. Seperti yang kita tahu
bahwa budak mukaatab yang bersangkutan 'Ada tiga orang yang Allah SWT pasti
mencari pemasukan melalui jalur yang tidak membantu mereka, yaitu orang yang menikah
benar atau akan mengakibatkan ia mati yang menginginkan untuk menjaga kesucian diri,
kelaparan. Sebagaimana haram hukumnya budak mukaatab yang ingin membayar biaya
bersedekah atau menghutangi seseorang yang kitaabahnya, dan orang yang berjuang fi sabilillah."
sedekah atau hutangan itu ia pergunakan untuk
Ibnu Katsir mengatakan, pendapat yang
hal-hal yang diharamkan.
ia pertama adalah yang lebih masyhu6, yaitu
({ur sl' yt)r ;jrt!} Wrt ri para majikan,
perintah dalam ayat ini ditujukan kepada
berilah para budak mukaotab kalian sesuatu
para majikan, bukan kepada kaum Muslimin
dari harta pembayaran kitaabah seperti
secara umum. Sebab perintah zakat adalah
seperempat, sepertiga, sepertujuh, atau seper-
sepuluh. Semua itu berdasarkan riwayat dari fardhu'ain, sementara ayat ini membebankan
para Tabi'in. Paling tidak dalam jumlah yang tuntutan lain kepada para majikan di samping
kewaj iban membayar zakat.
memiliki nilai, sebagaimana hal ini dikatakan
oleh Imam asy-Syafi'i.
Memberikan bantuan kepada budak Hukum Kesepuluh, Tindakan Pemaksaan
mukaatab dalam bentuk potongan biaya untuk Melakukan Pelacuran
kitaaboh lebih utama daripada memberinya Allah SWT melarang kaum Mukminin
dalam bentuk harta secara langsung. Sebab mencari harta dari jalur-jalur yang haram.
memberikan bantuan dalam bentuk potongan i; ,!, J'
t";:a 6-{i ;';,i il E.V t;F Vy
seperti itulah yang diriwayatkan para sahabat. {rtr ;+r fanganlah kalian memaksa budak-
Memberi bantuan kepada budak mukaatab budak perempuan kalian untuk melakukan
dalam melunasi biaya kitaabah sunnah hu- pelacuran, baik mereka menginginkan untuk
kumnya menurut jumhur ulama. Sementara menjaga kesucian diri maupun tidak karena
itu, Imam asy-Syafi'i mengatakan bahwa kalian ingin mendapatkan materi duniawi
membantu budak mukaatab melunasi biaya berupa harta, anah dan yang lainnya.
kitaabah wajib hukumnya, berdasarkan zahir Kalimat 4e";.: s:'ji 31p hanyalah berfungsi
ayat dan termasuk memberikan potongan untuk memenuhi syarat supaya pengertian
biaya kitaabah. tindakan pemaksaan dapat dipersepsikan.
Ada sejumlah ulama yang mengatakan Dinamakan pemaksaan jika pihak yang
bahwa perintah untuk membantu budak dipaksa sebenarnya tidak mau melakukan
mukaatab dalam melunasi biaya kitaabah dan untuk menjelaskan realitas dan kejadian
ra_1r1ff
-1------\ TAFSTRAL-MuNrRJrLrp 9

yang menjadi sebab dan Sebab Turunnya Ayat. Penggunaan kata 1,r5 pada kalimat (;i;i i1p
Pelacuran dan perzinaan haram secara mutlak. bukan menggunakan kata (riD seolah-olah
Hal ini berdasarkan yang diriwayatkan oleh memberikan sebuah kesan keharusan untuk
Ibnu Murdawaih dari Ali bin Abi Thalib r.a., tidak melakukan pemaksaan ketika belum
bahwasanya masyarakat Arab jahiliyyah biasa diketahui pasti apakah budak perempuan
memaksa para budak perempuan mereka yang dipaksa itu menginginkan kesucian diri
menjadi tunasusila agar para majikan bisa atau tidak sehingga secara prioritas ketika ia
mendapatkan pemasukan dari upah pelacuran memang nyata-nyata menginginkan kesucian
yang dihasilkan. Lalu mereka pun dilarang diri, tentu itu jauh lebih diharamkan dan jauh
melakukan hal itu dalam Islam dan turunlah lebih buruk.
-iu''t;
ayat ini. Dalam pembahasan tentang sebab 4€.",n'"y'f l y :: 3b1:.'!Y Barang-
dan Sebab Turunnya Ayat di atas, kami juga siapa yang melakukan pemaksaan kepada para
telah menjelaskan bahwa Abdullah bin Ubaiy budak perempuan untuk menjadi pekerja seks
bin Salul memaksa para budak perempuan komersial, sesungguhnya Allah SWT Maha
miliknya supaya bekerja mencari pemasukan Pengampun lagi Maha Penyayang kepada
untuknya dengan cara menjadi tunasusila. para budak perempuan itu setelah terjadinya
fadi, syarat (e.u :)3ji 31p dan ,Ar ;V gfi$ pemaksaan terhadap mereka.
{uJ.3Lr dalam ayat ini sama sekali tidak memiliki Ini mengisyaratkan bahwa seandainya
pengertian konotasi apa-apa. Pemaksaan terjadi suatu perbuatan zina karena dipaksa,
untuk melakukan pelacuran dan perzinaan itu tetap dianggap sebagai perbuatan dosa.
haram secara mutlak, baik ada dua syarat Buktinya, di sini disebutkan kata-kata,
ini maupun tidak. Kedua syarat ini tidak lain "Maha Pengampun" dan pengampunan atau
hanya untuk menjelaskan kebiasaan masya- maghfirah tentu terhadap suatu dosa. Per-
rakat jahiliyyah. fika mereka memiliki budak buatan seperti ini, perzinaan karena dipaksa,
perempuan, mereka akan mempekerjakan- tetap tidak lepas dari adanya semacam unsur
nya sebagai tunasusila dan mengharuskan- kemauan dan kepasr ahan (muth a aw a' ah).
nya untuk "setor upeti" kepada mereka. Lalu, Tampak jelas bahwa maghfirah untuk
kebiasaan itu dinyatakan di sini dengan tujuan para budak perempuan yang dipaksa. Ini
untuk mengecam dan mencerca perbuatan adalah pendapat kebanyakan ulama. Hal ini di-
seperti itu. Kemudian syarat 4$;J 'oai iy\ perkuat oleh versi qiraa'aat Ibnu Mas'ud r.a.
adalah syarat supaya makna pemaksaan bisa (&3 iP'"ril'",ryrf t& :a [dengan adanya tambahan,
dipersepsikan, bukan syarat larangan me- 'i). eaa sebagian ulama yang mengatakan
lakukan pemaksaan. Akan tetapi, sebenarnya bahwa maghfirahdi sini untuk para majikan yang
penyebutan kata-kata pemaksaan sudah tidak melakukan pemaksaan dengan syarat tobat,
membutuhkan syarat ini karena persepsi pe- dan bertujuan untuk membuka pintu harapan
maksaan memang terhadap perempuan yang bagi mereka. Namun, ini adalah takwil atau
tidak ingin melakukan perzinaan. Kemudian interpretasi yang lemah dan terlalu jauh. Sebab
terbentuk ijma bahwa tindakan pemaksaan sangat terkesan menganggap remeh persoalan
untuk melakukan perzinaan diharamkan se- pemaksaan untuk melakukan perzinaan, se-
cara mutlak, baik perempuan yang dipaksa mentara konteksnya ingin mengecam keras
adalah perempuan yang tidak ingin menjaga orang yang melakukan tindakan pemaksaan
kesucian diri maupun yang ingin menjaga seperti itu dan mempertegas betapa serius dan
kesucian diri. buruknya tindakan seperti itu.
Setelah menguraikan dan menjelaskan hu- Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
kum-hukum tersebut, Allah SWT menuturkan Ayat-ayat di atas berisikan sejumlah hu-
keutamaan-keutamaan surah ini atau meng- kum yang bisa diklasifikasikan menjadi tiga
gambarkan Al-Qur'an dengan tiga spesifikasi. bagian besar. Pertama, hukum yang berkaitan
Pertama, 4:4 :61 €)t titi Sungguh dengan pernikahan. Kedua, hukum yang ber-
^tb
Kami benar-benar telah menurunkan dalam kaitan dengan mukaatabah terhadap para
surah ini dan surah-surah yang lainnya ayat- budak. Ketiga, hukum tentang tindakan pe-
ayat yang menjelaskan dan menguraikan maksaan untuk berbuat zina.
berbagai hukum, aturan, huduud, tata nilai,
dan syari'at yang kalian butuhkan. 1. Hukum yang berkaitan dengan pernikahan
Kedua, 46* ,t tl- u-it i >\{ty Dan Kami Dalam hal ini, Allah SWT menuturkan ten-
juga turunkan sebuah kisah yang menarik tang orang yang sudah memiliki kemampuan
seperti kisah-kisah dan berita-berita tentang untuk memikul berbagai beban tuntutan dan
umat-umat terdahulu, yaitu kisah al-lfk yang tanggung jawab pernikahan dan orang yang
menarik yang menyerupai kisah Yusuf dan belum memiliki kesiapan dan persiapan untuk
Maryam a.s.. Dengan kata lain, sebuah contoh menikah.
dari contoh-contoh orang sebelum kalian, a. fika seseorang telah memiliki kemampuan
yakni sebuah kisah yang menarik dari kisah- untuk menikah, secara kesehatan fisik dan
kisah mereka, yaitu kisah Aisyah r.a. yang keuangan, Allah SWT memerintahkan wali
mirip seperti kisah Yusuf dan Maryam a.s.. untuk menikahkan dalam rangka mewujudkan
Ketiga, 43iti) 'rL:;tb Dan Kami juga me- 'iffah (terpeliharanya kesucian diri dari per-
nurunkan sejumlah nasihat, pelajaran, tegur- zinaan), kebaikan, dan kesalehan. Sebab per-
an, dan peringatan bagi orang yang bertaloara nikahan adalah jalan untuk menjaga diri dari
kepada Allah SWT dan takut kepada adzab- perbuatan tercela dan amoral.
Nya, seperti pada ayat, Yang shahih adalah pesan ayat ini
"dan jangonlah rasa belas kasihan kepada dituiukan kepada para wali. Oleh karena itu,
ah kamu untuk (menj al a nkan)
ke du any a men ceg
kebanyakan ulama mengatakan, bahwa ayat
agama (hukum) Allah." (an-Nuur: 2) ini mengandung dalil seorang perempuan
tidak boleh menikahkan dirinya sendiri tanpa
"Mengapo orong-orang Mukmin dan wali.
Mukminat tidak berbaik sangka terhadop diri Sementara itu, Imam Abu Hanifah menga-
mereka sendiri, ketika kamu mendengar berita takan jika ada seorang perempuan, baik janda
bohong itu dan berkata, 'Ini adalah (suatu maupun gadis, menikahkan dirinya sendiri
berita) bohong yang nyata."'(an-Nuur: 12) tanpa seorang wali dengan seorang laki-laki
Kriteria-kriteria ini adakalanya untuk se- yang sekufu, itu boleh.
jumlah hukum, nasihat, pelajaran, dan contoh Hukum menikah berbeda-beda sesuai
yang disebutkan dalam surah ini. Adakalanya dengan keadaan individu, antara khawatir
untuk semua yang terkandung dalam Al-Qur'an terjerumus ke dalam perbuatan zina dan tidak
berupa ayat-ayat yang jelas, contoh-contoh, kuat menahan diri. fika seseorang mengkha-
nasihat-nasihat, dan pelajaran-pelajaran. Pe- watirkan kerusakan pada agamanya atau
nafsiran yang pertama adalah pendapat az- dunianya atau keduanya, menikah adalah se-
Zamakhsyari, sedangkan yang kedua adalah buah kewajiban baginya. |ika ia tidak meng-
pendapat ar-Razi dan Ibnu Katsir. khawatirkan apa pun terhadap hal-hal itu dan
I"ht*t"t .-,,.,^4 ..o-h.. r^,r.-, TATsIRAL-MuNIRJILID9

kondisinya pun stabil, dalam hal ini Imam asy- 'Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang
Syafi'i mengatakan, bahwa menikah baginya Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapayang
adalah mubah. Sementara Imam Malik, Imam Dia kehendakrJ." (ar-Ra'd: 26)
Abu Hanifah dan Imam Ahmad mengatakan
Ayat di atas, {^ui 4 '11 U. ;r;i \r:r<:- ay
menikah baginya adalah sunnah. Dalil Imam
merupakan dalil untuk tetap menikahkan
asy-Syafi'i menikah adalah untuk menyalur-
orang miskin. Seseorang tidak boleh berkata,
kan kenikmatan sehingga hukumnya adalah "Bagaimana aku menikah, sementara aku tidak
mubah, seperti makan dan minum. Sedangkan,
memiliki harta?" Sesungguhnya rezekinya
dalil pendapat kedua adalah sebuah hadits adalah tanggungan Allah SWT sebab Dia-lah
yang sudah terkenal yang diriwayatkan oleh Yang memberi rezeki kepada semua makhluk-
Bukhari, Muslim dan Ahmad dari Anas r.a., Nya. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa

,h J--:b,f * *) u ada seorang perempuan datang menghadap


Rasulullah saw untuk memasrahkan diri-
"Barangsiapa yang tidak menyukai sunnahku, nya kepada beliau. Lalu beliau pun menikah-
maka ia bukanlnh bagian dariku." (HR Bukhari, kan perempuan itu dengan seorang laki-laki
Muslim, dan Ahmad) yang tidak memiliki apa-apa selain baju yang
dipakainya dan perempuan itu tidak boleh
Allah SWT melarang sikap enggan untuk
memutuskan ikatan pernikahannya tersebut
menikahkan karena alasan laki-laki dan karena alasan kondisi ekonomi suami yang
perempuan adalah orang miskin. Allah SWT
sulit.
menjanjikan memberikan kecukupan kepada
Ayat ini tidak mengandung sebuah
orang-orangyang menikah karena ingin meng- pengertian yang melarang pemutusan ikatan
gapai ridha Allah SWT dan menjaga diri dari pernikahan dengan alasan kondisi ekonomi
perbuatan-perbuatan kemaksiatan kepada- yang sulit setelah sebelumnya perempuan
Nya,
menikah dengan suaminya ketika kondisi eko-
"Jika mereka miskin, Allah akan memberi nomi suami berkecukupan. Akan tetapi, dalam
kemampuan kepada mereka dengan karunia- situasi dan kasus seperti ini, ikatan pernikahan
(an-Nuur: 32)
Nya." tersebut boleh diputus, berdasarkan ayat,

fika ditemukan seseorang yang menikah, "Dan jika keduanya bercerai, maka Allah
tetapi ia tetap saja tidak memiliki kondisi akan memberi kecukupan kepada masing-
ekonomi yang cukup, hal itu sama sekali masing dari karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas
tidak menciderai makna ayat ini. Sebab janji (karunia-Nya), Mahabijaksana." (an-Nisaa':
tersebut tidak lantas berarti selalu dan senan- 130)
tiasa memiliki kondisi ekonomi yang cukup. Ayat di atas adalah janji memberikan ke-
Seandainya kecukupan itu hanya sesaat, janji cukupan kepada orang yang menikah, sedang
itu sudah bisa dikatakan benar. Harta memang ia adalah orang miskin.
sifatnya datang dan pergi. Kecukupan itu b. Adapun orang yang belum memiliki ke-
terkait erat dengan kehendak Allah SWT. Oleh mampuan untuk menikah, belum memiliki
karena itu, makna ayat tersebut yaitu Allah berbagai biaya, dan hal-hal yang menjadi
SWT menjadikan mereka berkecukupan jika tuntutan pernikahan, Allah SWT memerin-
Dia berkehendah seperti firman-Nya dalam tahkannya untuk bersungguh-sungguh dalam
ayat, menjaga kesucian dirinya,
4M c'ht d4. i; c6"_ i,4 i ,.!i 44 pernikahan, dianjurkan bagi dirinya untuk
Pesan ayat ini ditujukan kepada orang yang menikah. Namun, jika ia belum memiliki biaya
menguasai dirinya sendiri, bukan orang yang tersebut, ia harus menjaga kesucian diri-
kendalinya berada di tangan orang lain. Sebab nya bagaimana pun caranya meski itu harus
seseorang yang kendalinya berada di tangan dengan berpuasa. Sebab puasa bisa menjadi
orang lain, ia diarahkan orang tersebut ber- peredam bagi dirinya, sebagaimana yang di-
dasarkan penilaian, pandangan, dan kebijak- nyatakan dalam sebuah hadits shahih. Sedang-
sanaannya, seperti orang yang berstatus se- kan, barangsiapa yang tidak memiliki hasrat
bagai al-Mahjuur'alaihi [orang yang dilarang untuk menikah, yang lebih utama baginya
melakukan pen-tosharuf-an terhadap har- adalah mendedikasikan dirinya untuk ber-
tanya). ibadah kepada Allah S\MT.
Al-lsti'faaf artinya upaya menjadi orang
yang 'afiif fterjaga dan terpelihara dari per- 2. Hukum yang Berkaitan dengan Mukaatabah
buatan keji dan amoral). Dalam ayat ini, Allah Melakukan mukaatabah terhadap budak,
SWT memerintahkan setiap orang yang belum baik budak laki-laki maupun budak perempuan
memungkinkan untuk menikah supaya ber- sangat dianjurkan secara syara'. Karena syara'
sungguh-sungguh menjaga kesucian dirinya. memang memilik visi untuk memerdekakan
Ketika rata-rata penghalang untuk me- manusia. fika seseorang merdeka, ia memiliki
nikah adalah ketiadaan harta, Allah SWT pun dirinya sendiri, independen, bisa bekerja
menjanjikan akan memberikan kecukupan mencari penghasilan dan menikah [jika mau)
dengan karunia-Nya. Kecukupan yang Allah sehingga menikah bisa lebih menjamin diri-
berikan bisa dalam bentuk memberinya rezeki nya terjaga dari perbuatan-perbuatan keji dan
yang bisa digunakan untuk menikah, dengan amoral.
ryrenjadikannya bisa mendapatltan perempuan Akadkitaabah adalah akad antara seorang
yang rela diberi mahar sekadarnya, atau de- majikan dengan budak miliknya. Secara ter-
ngan menjadikan syahwat dan hasrat kepada minologi syara' akad kitaabah adalah seorang
perempuan hilang dari dirinya. majikan memerdekakan budak miliknya
Kalimat (t-t<; i;:d'j| maksudnya adalah dengan ketentuan si budak terlebih dahulu
g\t'i'j) j;i"; [berbagai biaya untuk menikah dan membayar sejumlah harta kepada majikan
membangun rumah tangga). Lalu kata yang dengan cara diangsur atau dicicil. Jika budak
menjadi mudhaaf dibuang, yaitu <Jrut. Selain telah melunasi semuanya, ia merdeka.
itu, bisa juga yang dimaksud dengan kata 6;K; Akad kitaabah dianjurkan jika majikan
dalam kalimat ini adalah sesuatu yang diguna- mengetahui ada kebaikan pada diri si budak,
kan untuk menikahi seorang perempuan berupa yakni baik jujur, saleh, amanah, dan memiliki
mahar dan nafkah. Seperti kata 1;ri; yang arti- kemampuan untuk bekerja mencari peng-
nya adalah g, i;4 u; [sesuatu yang digunakan hasilan. Iika hal itu tidak ditemukan pada diri
untuk menyelimuti tubuh). fuga seperti kata si budah akad kitaabah tidak dianjurkan.
<r';x') yrng artinya adalah G4- q (sesuatu yang Para ulama berbeda pendapat seputar
dipakai, baju). |ika begitu, berarti tidak ada akad kitaabah dengan budak yang tidak
pembuangan kata dalam kalimat tersebut. memiliki suatu keahlian kerja. Al-Awza'i,
Berdasarkan hal ini, barangsiapa yang Ahmad, dan Ishaq mengatakan makruh. Se-
sudah berhasrat untuk menikah, jika ia sudah mentara Imam Malik, Imam Abu Hanifah, dan
memiliki biaya untuk melangsungkan suatu Imam asy-Syafi'i memperbolehkannya.
Biaya kitaabah boleh dengan harta yang bisa ikut merdeka, kecuali jika sebelumnya hal
sedikit maupun banyak dan pembayaran- itu disyaratkan.
nya dalam bentuk beberapa angsuran. Hal ini Allah SWT memerintahkan kepada para
sudah tidak diperselisihkan lagi di antara para majikan agar membantu para budak mukaatab
ulama. Imam asy-Syafi'i mengatakan bahwa mereka dalam melunasi biayakitaabah. Hal itu
biaya kitaabah harus dalam bentuk angsuran bisa dilakukan dengan cara memberi mereka
dan minimal tiga kali angsuran. Sementara suatu harta secara langsung atau dengan cara
itu, jumhur ulama mengatakan kitaabah boleh memberi mereka potongan biaya kitaabah.
meskipun pembayarannya hanya dengan
satu kali angsuran. Menurut Imam asy-Syafi'i, 3. Hukum tindakan pemaksaan untuk me-
kitaabah tidak boleh dengan biaya yang pem- lakukan perzinaan
bayarannya tunai. Sementara menurut ulama Perbuatan pemaksaan untuk melaku-
Hanafiyyah dan rekan-rekan Imam Malik kan perzinaan atau sebagai pekerja seks
adalah boleh. komersial sudah pasti haram secara mutlak,
Budak mukaatab tetap berstatus budak baik perempuan yang bersangkutan mau me-
selama masih ada biaya kitaabah yang belum lakukannya maupun tidak mau. Karena dalam
ia bayarkan meskipun tinggal sedikit. Hal ini hal keharaman perbuatan tersebut, tidak ada
berdasarkan sabda Rasulullah saw. dalam perbedaan apakah perempuan menginginkan
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu kesucian diri maupun tidak, sebagaimana
Dawud dari Abdullah bin Amr r.a, tidakada perbedaan apakah ada maksud untuk
mendapatkan pemasukan materi duniawi
*o
.V): *st b *
.,?t . oi.
G4 v 3r u6;lt dalam bentuk harta atau anak maupun tidak.
"Budak mukaatab tetap berstatus sebagai Meskipun perzinaan yang dilakukan
budak selama masih ada biaya kitaabah yang oleh perempuan yang dipaksa tetap haram,
belum ia bayar, sekalipun kekurangannya hanya Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha
tinggal satu dirham." (HR Abu Dawud) Penyayang kepada para perempuan yang
dipaksa untuk berzina. Adanya unsur paksaan
Hal ini sudah menjadi kesepakatan di menghilangkan ancaman hukuman di dunia.
antara madzhab-madzhab yang ada. Unsur paksaan itu menjadi udzur dan alasan
Apabila budak mukaatab tidak mam- bagi perempuan yang dipaksa. Adapun pihak
pu membayar salah satu cicilan, sementara yang memaksa, tidak ada udzur, dalih, dan
majikan tidak menagihnya, akad kitaabah alasan apa pun baginya menyangkut apa yang
tidak rusak dan tetap berlanjut selama kedua ia perbuat.
belah pihak masih mempertahankannya. Pada masa sekarang ini, terjadi fenomena
fika budak mukaatab telah melunasi yang sangat mirip dengan yang terjadi pada
biaya kitaabah yang menjadi kewajibannya, ia zaman dulu. Pada masa sekarang, perempuan
secara otomatis langsung merdeka tanpa perlu sudah menjadi alat untuk meramaikan dunia
dimerdekakan lagi dari majikannya. Anak- pariwisata, untuk menarik para pelanggan,
anak budak yang dilahirkan selama dirinya alat promosi, dan iklan.
berstatus budak mukaotab [setelah dilakukan
akad kitaabah) juga ikut merdeka bersama- 4. Dalam ayat (?qr" Allah SWT
&t uv;i .u1;)
sama dengannya. Sedangkan, anaknya yang di- menyebut-nyebut berbagai nikmat-Nya
lahirkan sebelum adanya akadkitaabah, tidak kepada kaum Mukminin yang tertuang
TATSIRAI-MUNIRTILID 9
tr{l -1T-
surahan-Ituul

dalam apa yang Dia turunkan kepada Qitaa'aat


mereka berupa ayat-ayat yang menerangi, / ttt\
{u-r:P:
jelas, dan gamblang. Di dalam ayat-ayat itu L. <1,,61, Ini adalah qiraa'aat Abu'Amr dan al-
terdapat contoh keadaan umat-umat ter- Kisa'i.
dahulu agar terbangun kesadaran untuk 2. <l.sji> lni adalah qiraa'aatHamzah.
menjaga diri jangan sampai terjatuh ke 3. <&jl> Ini adalah qiraa'aat para imam yang
dalam perbuatan seperti perbuatan-per- lain.
buatan yang dilakukan oleh umat-umat
terdahulu. Sekaligus itu semua merupakan
nasihat dan pelajaran bagi orang yang ber-
{;i}'
1. 1Jj Ini adalah qirao'aat Ibnu Katsir dan
talnnra kepada Allah SWT dan takut kepada Abu'Amr.
hukuman-Nya. 2. 1.1irr; Ini adalah qiraa'aat Nafi', Ibnu'Amir,
dan Hafsh.
ALLAH SWT PENYINAR LANGIT DAN BUM! 3. f-irj; tni adalah qiraa'aatimam yang lain.
DENGAN BERBAGAI BENTUK DALIL DAN
BUKTI-BUKTI KEIMANAN DAN YANG LAINNYA l'raab
q:4 i P$ Kata (.Y,! menja di mubtada',
Surah an-Nuur Ayat 35
sedangkan khab ar-ny aadalah {:<ryy
Dhamir ha yang terdapat pada kata
W,Ki $ Y'd'tv qlAt 3i'ifr @ adakalanya kembali kepada Allah SWT atau
{.r;}

Algt6#i5't"s,OLVA'e"* kepada orang Mukmin atau kepada iman yang


berada dalam hati seorang Mukmin.
ia,' *;?11 * ?1 {fr{J* t4 Uii {&i!} Kata ini berkedudukan sebagai sr/ar
,ata*'l * 3i'4i4, "; lsr6;,*Wj untuk kata (c3;rp.
Kata ini adalah bentuk nisbat dari kata

,e,y,^V iluld<it x 4 "{5 e vi'-


a. ljllr; (mutiara). Asalnya adalah 1l,ll;) dengan
huruf hamzah, dari kata 1i;.Lrr; lalu huruf
w*
*19.r.
hamzah-nya diganti ya', lalu di-idgham-l<an.
Kata 1',;iry artinya [menghalau, menolak),
1EJ,lr;
Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan
bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah sehingga maknanya adalah pelita atau bintang
lubang yang tidak tembus yang di dalamnya ada itu menghalau dan menyirnakan kegelapan
pelita besar. Pelita itu di dalam tabungkaca, (dan) karena kemilau sinarnya.
tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, 4:.ab Kata ini berkedudukan sebagai
yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang b adal atau' athaf b ay a an.

diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yangtumbuh tidak


di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya
Balaghah
( s aj a) hampir-hampir menerangi, w alaup un tidak
di-sentuh apl Cahaya di atas cahaya (berlapis- 4,1\rt :buir'.i'futb Penggunaan kata {r;}
lapk), Allah memberi petunjuk kepada cahaya- di sini adalah bentuk penggunaan mashdar
Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah untuk makna isim faa'il dengan tujuan a/-
membuat Perumpamaan-perumpamaan bagi Mubaalaghah (intensifikasi). Yakni Od'",F lF>
manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala (Penyinar segala sesuatu) seakan-akan Dia
sesuatu l' (an-Nuur: 35) adalah cahaya.
Sedangkan ulama menafsirkan kalimat 4U" .iis| Seperti bintang yang bercahaya.
ini bahwa Allah SWT Pemberi petunjuk Kata {&j3} adalah bentuk nisbat dari kata 1j.fug
penduduk langit dan bumi dengan berbagai yang artinya adalah mutiara atau dari kata
r! t c.
bukti dan penjelasan-Nya, berarti di sini (,rJr) yang artinya 16,.rJ) fmenolak, menghalau).
adalah isti'aarah. Bintang tersebut menghalau kegelapan karena
Qcq U lq i irh Di sini terdapat kilauan sinar cahayanya.
tasybiih tamtsiiliy. Yaitu, menyerupakan nur 4i*- .tb Dengan minYak Pohon.
Allah SWT yang Dia jadikan di dalam hati 49* '{t fr ib Pohon itu tidak hanya
orang Mukmin dengan sebuah pelita yang syarqiyyah [timur) saja yang hanya men-
terdapat di dalam sebuah kaca yang diletakkan dapatkan suplai sinar matahari pada waktu
di dalam misykat (ceruk atau lubang pada matahari terbit, tidak pula gharbiyyah
tembok yang tidak tembus ke sisi sebelahnya fbarat) saja yang hanya mendapatkan suplai
yang biasanya digunakan untuk meletakkan sinar matahari pada waktu matahari akan
lentera) yang menyerupai bintang yang terbenam. Akan tetapi, pohon tersebut
bersinar dalam hal kecerahan dan kejernihan terletak di daerah yang tengah-tengah yang
cahaya yang dihasilkan. Ini disebut tasybiih sepanjang hari selalu mendapatkan suplai
tamtsiiliy karena wajhusy syabah atau titik sinar matahari serta di tempat yang udaranya
keserupaannya diambil dari beberapa hal. sedang-sedang, tidak panas dan tidak pula
dingin. Oleh karena itu, buah yang dihasilkan-
Mufradaat Lughawtyyah nya berkualitas super serta minyak yang
4.,r.,ir, i\eit ',t
'itb Allah SWT Pemilik dihasilkannya pun berkualitas super dan
cahaya yang dengan cahaya itu Dia menunjuki sangat jernih.
t -'! ',' .1. t
dan membimbing penduduk langit dan bumi. (i[
tt.'
;-:J
"
I l: ;s.a t;;Ii Yang minyaknya
Allah SWT adalah Penyinar langit dan bumi, "<.y
saja hampir-hampir sudah bercahaya dan bisa
sebagai bentuk majaz. menerangi meski tanpa dinyalakan dengan api
Kata nur secara etimologi berarti cahaya karena begitu jernih, bersina4 berkilau dan
yang bersifat indrawi yang membuat mata bisa sangat bening.
melihat. Sedangkan, secara terminologi syara', 4i e ii} can^y^ di atas cahaya yang
kata nur digunakan untuk menunjukkan sesuatu berlapis-lapis. Sebab sinar pelita semakin
yang bisa menjadikan seseorang mendapat terang oleh kejernihan minyak yang diguna-
petunjuk dan pemahaman. Penduduk langit kan. Itu adalah cahaya di atas cahaya yang ter-
dan bumi, yakni alam seluruhnya mendapat kombinasikan dari sinar pelita, beningnya kaca,
petunjuk dengan nur llahi. dan jernihnya minyak sehingga penyinaran
4:); .PY Gambaran dan perumpamaan nur yang dihasilkan pun sempurna.
Ilahi yang sangat menakjubkan yang terdapat Penyerupaan cahaya Allah SWT dengan
dalam hati seorang Mukmin. sinar cahaya pelita tersebut hanya ber-
{:<#} Seumpama ceruk atau lubang di tujuan supaya lebih mudah ditangkap dan di-
tembok yang tidak tembus ke sisi sebelahnya. persepsikan. Ini adalah bentuk penyerupaan
{6q ua} Yang di dalamnya terdapat hidayah yang ditunjukkan oleh ayat-ayat yang
pelita,lentera. jelas dan gamblang dalam hal kejelasan dan
d+r-i .tb Di dalam kaca lentera. kegamblangan petunjuknya serta kandungan-
{(,1t} Seakan-akan kaca lentera dan nya, diserupakan dengan misykat yang telah di-
cahaya lentera yang ada di dalamnya itu. deskripsikan tersebut. Selain itu, hal tersebut
merupakan penyerupaan ilmu pengetahuan Nya merupakan sebuah dalil dan bukti yang
yang digunakan oleh Allah SWT untuk me- gamblang, nyata, pasti, dan tidak terbantahkan
nerangi hati seorang Mukmin dengan sinar tentangwujud Allah SWT, keesaan-Nya, kuasa-
cahaya misykat yang menyemburat dari pelita Nya, ilmu-Nya, dan segenap sifat-sifat-Nya
yang ada di dalamnya. yang luhur lainnya. Selain itu, hal tersebut
4'^-; f.ftto:*-h Allah SWT menunjuki menjadi petunjuk dan pembimbing menuju
siapa saja yang Dia kehendaki dari para kebaikan dunia dan akhirat.
hamba-Nya kepada cahaya yang sangat terang, Kedua, perumpamaan atau ilustrasi yang
yaitu isi dan makna ayat-ayat, atau agama menggambarkan bahwa agama-agama orang
Islam, atau keimanan seorang Mukmin. kafir semuanya sangat gelap dan tidak jelas.
-.'.:
(qg .1r:l!r jlr -4y Allah SWT mem- Ini adalah topik ayat-ayat berikutnya.
buat dan menjelaskan berbagai contoh dan
perumpamaan kepada manusia untuk me- Tafsir dan Penlelasan
mudahkan mereka menangkap, memahami,
4../$r' :buit :i 'fr,b Allah SWT adalah
dan mengilustrasikan hal-hal rasionil dengan Penyinar; Penerang, dan Pembimbing seluruh
sesuatu yang bersifat indrawi dan materil alam dengan apa yang Dia letakkan di alam
agar mereka bisa mendapatkan pelajaran dan ini berupa dalil dan bukti-bukti kauniyyah
sada4,lalu beriman. (kosmik) yang menunjukkan tentang wujud
"J*. ;'trth
("f :? swr
Allah Maha dan keesaan-Nya. |uga dengan apa yang Dia
Mengetahui segala sesuatu, baik sesuatu yang turunkan kepada para rasul-Nya berupa ayat-
bersifat rasionil maupun materil, baik yang ayatqauliyyah [wahyu) yang jelas.
tampak maupun yang tidak tampak. Barangsiapa yang bisa mendapat petunjuk
Kalimat ini secara implisit mengandung dengan cahaya tersebut, hatinya tersinari
janji bagi orang yang mau merenungi dan dengan hidayah Allah S\4/I, ia menjadi orang
memerhatikan contoh dan perumpamaan- yang beruntung menggapai kebahagiaan
perumpaman itu, sekaligus ancaman bagi dunia dan akhirat. Ini adalah nur atau cahaya
orang yang mengabaikan dan tidak mau maknawi fimmateril).
memedulikannya. Adapun cahaya materil atau indrawi,
sudah jelas bahwa Allah SWT adalah sumber
Persesuaian Ayat segala cahaya, Pencipta cahaya, Penghapus
Setelah menjelaskan sejumlah syari'at kegelapan, dan Pengatur jagad raya dengan
dan hukum-hukum turunan yang bersifat sebuah sistem dan tatanan yang super cermat,
praktis [hukum-hukum fiqih), moral, dan adab akurat, stabil, dan persisten. Allah SWT adalah
(ilmu moral dan etika), penjelasan Rabbani Zat Yang Menguasai, memegang hegemoni,
selanjutnya beralih ke topik aqidah dan kontrol, dan dominasi yang mutlak selamanya
keimanan yang dikenal dengan istilah llahiyat. atas alam ini di setiap waktu.
Dalam hal ini, Allah SWT menuturkan dua qk Lt;!'fE eiqe4t Lv:e'.t1;.'lt<:'s yj ',trb
perumpamaan. 4ts-3t +3F Cahaya tersebut, yaitu cahaya Allah
Pertama, perumpamaan atau ilustrasi SWT yang ada di lembaran jagad raya ini.
tentang bukti-bukti petunjuk keimanan sudah Penjelasan Al-Qur'an dan keimanan yang Dia
sangat jelas. Diteranginya alam semesta ini letakkan di dalam hati seorang Mukmin seperti
dengan ayat-ayat kauniyyah (kosmik) dan sinar cahaya pelita yangterdapat dalam sebuah
ayat-ayat yang diturunkan kepada Rasul- kaca lentera yang bening yang diletakkan
Surah an-l{uur TArsrRAr-MuNrR JrLrD 9

di dalam misykot supaya sinar cahaya yang belum ada ilmu masuk ke dalamnya. fika ilmu
dipancarkan tertuju pada satu titik arah sudah masuk ke dalamnya, semakin bersinar
tertentu sesuai dengan kebutuhan. Seakan- teranglah hati tersebut oleh cahaya dan
akan kaca lentera yang jernih mengkilap dan hidayah yang berlipat-lipat.
bersinar itu adalah laksana bintang besar yang Yahya bin Salam menuturkan, hati seorang
bercahaya sangat terang. Mukmin sudah mengetahui dan mengenali
Menurut zahirnya, Dhamir ha yang ter- kebenaran sebelum diterangkan kepadanya
dapat pada kata {6j} kembali kepada Allah karena adanya hubungan kesesuaian dan
S\MT, dalam artian Dia-lah yang menerangi kecocokan di antara keduanya. Ini adalah yang
jagad raya ini dan menunjuki hati orang dimaksud dari sabda Rasulullah saw. dalam
Mukmin. sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
49?'{' 9, ; :.o 94 iF,4 i;-Y Minyak atau dalam at-Tarikh dan Abu Dawud dari Abu Sa'id
bahan bakar pelita tersebut adalah minyak al-Khudri r.a,
zaitun yang berasal dari pohon zaitun yang
diberkahi dan banyak manfaatnya. Pohon .$t ,h 'b:,"'itj
, ,J)J - t ,,.;,ilt
9
*W tpt
zaitun itu ditanam di atas bukit yang tinggi "Waspada dan hati-hatilah kalian terhadap
atau di hamparan tanah yang luas. Pohon firasat seorang Mukmin karena sesungguhnya
zaitun tersebut bukanlah pohon yang hanya ia melihat dengan cahaya Allah SWT."zr (HR
mendapatkan suplai sinar matahari pada Bukhari dan Abu Dawud)
saat matahari terbit saja atau hanya pada
saat matahari terbenam saja karena adanya 4': * ,Jy It, adalah cahaya berlapis-
penghalang sinar matahari sampai ke pohon lapis. Di dalamnya terdapat kombinasi antara
tersebut. Akan tetapi, pohon zaitun tersebut misykat, kaca, pelita, dan minyak sehingga
ditanam di tengah-tengah sebuah tempatyang menjadikan sinar cahaya yang dihasilkan
menjadikannya bisa selalu mendapatkan suplai begitu kuat dan terang tanpa membutuhkan
sinar matahari sepanjang hari, baik pada pagi lagi komponen penguat lainnya. Misykot
hari, siang hari maupun sore hari. Oleh karena menjadikan sinar cahaya yang dihasilkan
itu, pohon zaitun tersebut tumbuh subur dan terfokus pada satu titik sehingga sinar cahaya
menghasilkan minyak yang berkualitas supe4, tersebut tidak pecah buyar dan terpencar
sangat jernih, dan mengkilap. ke mana-mana. Bening dan jernihnya kaca
:-'* I |t ;* (ii lt<i} Karena begitu lentera menjadikan refleksi sinar cahaya yang
,
(lu
/)'
"
,= ",' .:. t

bening, jernih dan mengkilapnya minyak ada semakin cerah dan terang. Lentera yang
tersebut hingga menjadikannya seakan-akan ada di dalamnya merupakan sumber energi
sudah menyala dan bisa menerangi dengan pemancaran sinar yang sangat mencukupi
sendirinya meskipun belum dinyalakan de- yang tidak ditemukan pada yang lainnya.
ngan api. Minyakyang jernih dan bening dilihat fernih, bening, dan mengkilapnya minyakyang
dari kejauhan minyak itu terlihat mengkilap menjadi bahan bakarnya merupakan salah satu
dan bersinar. Ketika minyak itu dinyalakan faktor pembakaran yang sempurna dan faktor
dengan api, akan menghasilkan sinar cahaya di terciptanya sinar cahaya yang sempurna.
{,*i ,, ,,l A, +ii;.} Allah SWT memberi
-,li
atas cahaya yang berlapis-lapis dan berlipat-
lipat. taufik dan membimbing siapa saja yang di-
Begitu pula halnya dengan hati seorang
Mukmin, sudah bereaksi dengan hidayah se- 24 Tafsir ar-Razi,23/237.
IrA,rSIRAL-MUNIR IILIp 9 -1--\- surah an-I{uul
,r il

kehendaki-Nya dari para hamba-Nya menuju Sebagaimana minyak yang jernih, bening, dan
hidayah-Nya dengan pengamatan, pencer- mengkilap hampir-hampir sudah bisa me-
matan, menggunakan akal pikiran, serta me- mancarkan kilauan sinar meskipun belum
merhatikan dan merenungkan ayat-ayat dinyalakan dengan api dan jika dinyalakan
kauniyyah [kosmik). dengan api, akan menghasilkan sinar cahaya
4,.fu
ja{r rtr -.4jg Allah SWT memapar- yang berlapis-lapis. Begitu pula halnya dengan
kan berbagai bukti petunjuk keimanan hati seorang Mukmin, hampir-hampir sudah
serta sarana dan media menggapai hidayah bereaksi dengan hidayah meskipun belum
kepada orang-orang mukallaf. Allah SWT me- dimasuki oleh ilmu. fika ditambah lagi dengan
nerangkan kepada mereka perkara-perkara ilmu yang masuk ke dalamnya, hidayah yang
kebenaran yang belum mereka ketahui dalam ada semakin kuat dan berlapis-lapis, hidayah
berbagai bentuk dengan cara membuat contoh di atas hidayah, cahaya di atas cahaya.
dan perumpamaan serta mengilustrasikan hal-
hal rasionil dengan hal-hal materil dan indrawi Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum
yang sudah sangat familiar dan dikenal. Hal Yang dimaksud dari ayat ini bukanlah
tersebut bertujuan agar bisa tertanam kukuh zahirnya, tetapi ayat ini mesti ditakwilkan.
dalam akal pikiran serta tertancap kuat dan Adapun takwilnya masih diperselisihkan dan
mengakar dalam hati dan jiwa. Dengan begitu, pentakwilan yang paling shahih adalah yang
keimanan bisa benar-benar tertancap kukuh disebutkan oleh jumhur ulama kalam, Ibnu
dan mengakar di dalam hati laksana gunung Abbas r.a. dan Anas r.a,2s bahwa sesungguhnya
yang berdiri kukuh. Allah SWT adalah Yang menunjuki dan mem-
Inilah di antara kelebihan dan keisti- bimbing penghuni langit dan bumi. Petunjuk
mewaan kefasihan bahasa Al-Qur'an yang dan hidayah Allah SWT sangat jelas, terang
mengagumkan, yaitu menggambarkan dan benderang, dan gamblang sekali. Hidayah dan
mengilustrasikan hal-hal yang bersifat makna- petunjuk tersebut adalah ayat-ayat kosmik
wi, abstrak, dan rasionil dengan hal-hal yang yang nyata dan terhampar di jagad raya serta
bersifat materil, konkret, dan indrawi. ayat-ayat yang diturunkan kepada para rasul.
{.'r" :q- k f,f} Allah SWT Maha Ayat-ayat tersebut seumpama misykat yang
Mengetahui dengan pengetahuan yang sem- di dalamnya terdapat pelita yang diletakkan
purna, baik yang tidak tampak maupun yang di dalam kaca lentera dan dinyalakan dengan
nampak. Allah SWT mengaruniakan hidayah minyak yang sangat jernih mengkilap.
kepada orang yang memiliki kelayakan dan Ilustrasi dan gambaran cahaya Allah SWT
kapasitas untuk mendapatkannya. Ini secara [bukti-bukti petunjuk-Nya) seumpama pelita
implisit merupakan janji bagi orang yang yang memiliki komponen-komponen pem-
mempergunakan akalnya serta memahami bentuk sinar cahaya yang lengkap. Pertama,
media-media hidayah. fuga sekaligus ancaman misykat yang berfungsi memfokuskan sinar
bagi orang yang berpaling, tidak mau me- cahaya yang dihasilkan. Sebab pelita yang
renungi, memikirkan dan memerhatikan diletakkan di dalam misykat menghasilkan
media-media hidayah tersebut, serta tidak sinar cahaya yang lebih terang daripada yang
memedulikannya. diletakkan di tempat lain. Kedua, kaca lentera
Kesimpulannya, ini merupakan perumpa- yang merupakan material yang bening dan
maan dan ilustrasi cahaya Allah SWT dan
hidayah-Nya di dalam hati seorang Mukmin. 25 Tafsir ar-Razi,23 /23t danberikutnya.
TAISIRAL-MUNIRJITID 9

transparan. Pelita yang diletakkan di dalam Inilah perumpamaan dan ilutrasi Al-
kaca lentera iauh lebih terang dibandingkan Qur'an di dalam hati seorang Mukmin. Se-
tidak diletakkan di dalam kaca lentera. bagaimana pelita tersebut selalu digunakan
Dengan begitu, kaca lentera tersebut pun untuk menerangi tanpa pernah berkurang dan
seperti bintang yang mengkilap, berkilau, dan redup. Begitu halnya dengan Al-Qur'an, selalu
bersinar terang. digunakan untuk mendapatkan petunjuk tanpa
Ketiga, bahan bakar berupa minyak pernah berkurang. Pelita adalah Al-Qur'an.
zaitun yang sangat jernih yang dihasilkan Kaca lenterayang menjadi tempatpelita adalah
dari pohon zaitun yang diberkahi dan banyak hati seorang Mukmin. Misykat adalah lisan dan
manfaatnya. Pohon zaitun tersebut tumbuh di pemahamannya, sedangkan pohon zaitun yang
tempat yang sangat kondusif, yaitu di tempat diberkahi adalah pohon wahyu.
yang menjadikannya bisa mendapatkan suplai Minyak yang dihasilkan pohon zaitun ter-
sinar matahari sepanjang hari. Pohon tersebut sebut hampir-hampir sudah bisa menerangi
bukan hanya syarqiyyah, yaitu yang hanya meskipun belum dinyalakan dengan api.
mendapatkan suplai sinar matahari pada saat Maknanya adalah hujjah-hujjah Al-Qur'an
matahari terbit saja. fuga bukan pula hanya hampir-hampir sudah tampak sangat jelas
gharbiyyah, yaitu yang hanya mendapatkan meskipun belum dibaca. Cahaya di atas cahaya
suplai sinar matahari pada saat matahari akan $$ * ji) maknanya bahwa Al-Qur'an adalah
terbenam. Akan tetapi, pohon tersebut adalah cahaya dari Allah SWT untuk makhluk-Nya.
syarqiyyah dan gharbiyyah, yaitu yang bisa Ditambah lagi dengan bukti-bukti petunjuk dan
mendapatkan suplai sinar matahari sepanjang tanda-tanda yang sudah Allah SWT ciptakan
hari mulai sejak pagi hari sampai sore hari, di untuk mereka sebelum turunnya Al-Qur'an,
tengah hamparan tanah yang luas tanpa ada sehingga tersedialah untuk mereka cahaya di
suatu apa pun yang menghalangi pancaran atas cahaya, cahaya yang berlapis-lapis dan
sinar matahari sampai ke pohon tersebut. berlipat ganda. Cahaya ini sangat berharga dan
Dengan demikian, semua itu menjadikan tidak bisa didapatkan, kecuali oleh orang yang
minyak yang dihasilkannya minyak berkualitas Allah SWT ingin menunjukinya. Allah SWT
paling super. lebih tahu siapa yang ditunjuki dan siapa yang
Itu adalah cahaya yang berlapis-lapis sesat.
dan berlipat ganda. Seperti itu pula lah hati Adapun yang tidak ada sangkut pautnya
seorang Mukmin, semakin bertambah-tambah dengan ayat, kepunyaan Allah SWT-lah cahaya.
keimanan dan hidayah yang ada di dalamnya Sebab Allah SWT mengadakan segala sesuatu
dengan cahaya Al-Qur'an dan hidayah Allah dan menerangi segala sesuatu. Dari Allah
SWT. SWT-lah awal mula segala sesuatu dan dari
Allah SWT menerangkan berbagai hal Allah SWT pula-lah segala sesuatu berasal.
melalui cara mengilustrasikannya dengan Allah SWT bukanlah berbentuk cahaya yang
hal-hal yang bersifat materil, konkret, dan dapat ditangkap. Mahasuci dan Mahatinggi
indrawi agar lebih mudah untuk dipahami Allah SWT dari apa yang dikatakan oleh orang-
dan ditangkap. Allah SWT Maha Mengetahui orang zalim dengan ketinggian yang sebesar-
tentang setiap hal yang bisa mewujudkan besarnya.26
apa yang diinginkan dan dimaksud, Maha
Mengetahui siapa yang layak mendapatkan
hidayah dan siapa yang layak tersesat. 26 Tafsir al-Qurthubi, L2 /256-264
TAFSIRAT-MUNIRIIIID9 fr-\ surahan-luul
*{

Allah SWT adalah Yang menciptakan Dan Allah memberi rezeki kepada siapa saja yang
cahaya indrawi dan konkret (cahaya dalam Dia kehendaki tanpa batas." (an-Nuur: 36-38)
arti yang sesungguhnya) di langit dan bumi.
Allah SWT menyinari langit dengan malaikat Qiraa'aat
dan bintang-bintang, menyinari bumi dengan / t^
(-, r*P:
para nabi, syari'at, fitrah yang lurus, akal yang
7. 1-j Ini adalah qiraa'aatWarsy, Abu'Amr;
cemerlang yang membimbing menuju kepada
dan Hafsh.
kebaikan. Seandainya manusia mau berpikir
2. 1--py Ini adalah qirao'oat para imam yang
dengan akal pikiran yang bebas dan lepas dari
lain.
keterpengaruhan dengan suatu pemikiran dan
aliran tertentu atau suatu aqidah terdahulu,
(6i:.i} Ibnu'Amir membaca, 1S*;.
niscaya ia pasti beriman kepada Allah SWT
dengan keimanan yang penuh serta akan
terus bertambah dan berkembang dengan l'raab
hidayah Al-Qur'an dan ayat-ayatnya yang jelas. 47i a"\ loorr mairuur ini adakalanya ber-
Wallaahu A'lam. kedudukan sebagai sfatuntuk kata 1;Ql yang
terdapat pada ayat sebelumnya {6[-r ta,; ;6.:rE}..
OIeh karena itu, kira-kira bentuk susunannya
ORANG.ORANG MUKMIN YANG MENDAPAT
adalah eH e,;ztr (ill atau ber-ta'alluq de-
PETUNJUK DENGAN CAHAYA ALLAH SWT
ngan kalimat {q ; ity.
Kata {jJ} adalahfi'il mudhaari', sedang-
Surah an-Nuur Ayat 36-38
kan faa'il-nya adalah {it }. fika berdasarkan

gl"'*tq;Lfi 'glJ.Aiti,|qi.A qiraa'aat yang membacafi'il ini dalam bentuk


mabnii majhuul {g;} kata {it F dibaca
*:?q, z+gi' 3 i#\W^
e, ml v:tv rafa' sebagai faa'il dari fi'il yang taqdiir-nya
ditunjukkan oleh fi'il (ca-Y.Seakan-akan ada
t3t\;<"j\Nivrl$t,Wit*;'e?. pertanyaan ('il- ;r1(siapakah yang bertasbih
-iA
ftE m )p.vf Ai6tx,ef*U5" kepada Allah SWT?), lalu dijawab {i*r} yakni
1it*-,'e:11.
^\ t 6iiv',*
#" M t; iErj tirt u (yt f:.r} Ini adalah bentuk kata di mana
mashdar, yaitu {4} di-idhaafah-kan ke-
ffisG pada mafuul bihi, yaitu (:irr|. Asalnya adalah
"Cahaya itu) di rumah-rumah yang di sana 1iir 6+h o.
telah diperintahkan Allah untuk memuliakan dan {i*1, t6i} Asalnya adalah berbunyi
menyebut nama-Nya, di sana bertasbih (menyuci- 6.JJat dengan huruf fa'. Lalu dibuang untuk
z;6y
kan) nama-Nya pada waktu pagi dan petan& orang meringankan bacaan karena kata yang men-
yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual- jadi mudhaaf ilaihi, yaitu 1e>t3t; menjadi ganti-
beli dari mengingat Allah, melalcsanakan shalat, nya, sebagaimana mudhaaf ilaihi juga bisa
dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada menjadi ganti tanwin, sebagaimana huruf 1ti;
hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang pada kata <dJq) menjadi ganti mudhaaf ilaihi.
(hari Kiamat), (mereka mehkukan itu) agar Allah
memberi balasan kepada mereka dengan yanglebih
baik daripada apa yang telah mereka kerjakan, dan Balaghah
agar Dia menambah karunia-Nya kepada mereka. $aJ"ar ,sy itt S: *b Di sini terdapat al-
Ithnaab fmemperpanjang kata-kata karena
4Za. #'iy Vang mereka tidak disibuk-
suatu maksud dan tujuan) dengan menyebut- kan dan dilalaikan oleh aktivitas transaksi
kan kata yang bersifat khusus dan lebih yang menguntungkan, baik berupa aktivitas
spesifik, yaitu {:>r-"tr r6t} setelah kata yang perniagaan, industri, atau yang lainnya.
bersifat umum, yaitu {ny!} [berdzikir ingat {& yr} }ika yang dimaksud dengan kata
kepada Allah SWT.). Sebab shalat termasuk di sini adalah aktivitas mu'aawadhah (per-
(c1,)
salah satu bentuk dzikir kepada Allah SWT. tukaran) secara mutlak, berarti penyebutan
{-rur' ^l
jful* Terdapat jinaas isytiqaaq kata ini sebagai bentuk mubaalaghah dengan
antara kata {c-iry dan (--1r,.rr}. menyebutkan kata yang bersifat lebih umum,
yaitu 15i; setelah kata yang bersifat lebih
Mufradaat Lughawlyyah khusus, yaitu 1z1G; atau dengan menyebutkan
salah satu dari dua unsur tijaarah [perniagaan)
{:i q} Hurufiarr {q} ai sini ber-ra'alluq yang lebih penting, yaitu 15,,; [menjualJ. Sebab
dengan kata sebelumnya ,yakni gfi ;24 orgr^<')
keuntungan sudah bersifat nyata dengan aksi
[seumpama misykat yang terdapat di sebagian
penjualan. fika baru pada aksi pembelian
rumah) atau 1.:.;i ,4 4 n, aS:-3'1[seumpama
(kulakan), keuntungan masih bersifat pro-
misykat yang dinyalakan di sebagian rumah)
yeksi. Versi tafsir yang kedua ini adalah yang
atau ber-fa'alluq denganfi'il (&F yang akan
lebih utama.
disebutkan setelahnya.
{1>.!rt6py Menegakkan shalat pada waktu-
Yang dimaksud dengan kata 1o;;g adalah
nya.
masjid yang dikhususkan untuk berdzikir
{;.r$t lagy Dan menunaikan zakat kepada
kepada Allah SWT Karena melihat spesifikasi pihak-pihak yang berhak mendapatkannya.
yang disebutkan setelahnya sesuai dan cocok
dengan spesifikasi masjid.
{.:*t} fungkir balik dan panik luar biasa
karena kengerian-kengerian dan ketakutan-ke-
{.l;i} Uemerintahkan, menetapkan. takutan pada hari Kiamat. Yang dimaksud de-
(ci; .lp Dimuliakan, diagungkan, serta ngan hari dalam kalimat ini adalah hari Kiamat.
disucikan dari berbagai kotoran dan najis Kalimat ini ber-ta'a lluq dengan
flfit *..1h
serta dari perkataan-perkataan yang sia-sia fi'il4#.y (.<il {} arau (iie}.
atau
dan tiada guna. Maksudnya adalah dimuliakan
4t+- 6 ;,:;1F Sebaik-baik balasan atau
dengan cara membangunnya. pahala amal baik mereka. Kata (.,;;i} di sini
{lX' q": ;?-ry Oan disebut Asma-Nya di bermakna (.,*F.
dalamnya dengan mengesakan-Nya.
{I #} Shalat atau bertasbih menyucikan Persesuaian Ayat
Allah S\MT. Setelah Allah SWT menjelaskan bahwa
(lliyFKata ini adalah bentuk mashdar cahaya-Nya adalah jalan untuk memberi
bermakna al-Ghadaah, yakni permulaan hari hidayah kepada para hamba-Nya dengan me-
atau paruh pertama hari. maparkan kepada mereka ayat-ayat yang jelas,
{r*-irrF Ini adalah bentuk jamak dari Allah SWT menuturkan orang-orang yang bisa
(J+!r) yang artinya gr;ltl yakni, akhir hari atau memanfaatkan cahaya tersebut.
paruh kedua hari setelah matahari tergelincir.
{i;.:} Yang bertasbih dan mengerjakan Tafsir dan Penjelasan
shalat pada pagi dan sore hari di masjid-masjid (1X,
'*-:
i-t; 'gj ui iirr i;i ii
c.b Kalimat ini
itu adalah para kaum laki-laki, masih memiliki kaitan dengan ayat sebelum-
ThFsIRAL-MuNIRIII-ID9 -Lft- surahan"Nuur

nya. Yakni, seumpama misykat yang berada di lebih besar sehingga jauh lebih terang. Per-
masjid-masiid yang Allah SWT perintahkan umpamaan atau ilustrasinya pun tentunya
supaya masjid-masjid itu dibangun dan di- lebih sempurna, lebih optimal, dan memberi-
muliakan dengan mensterilkannya dari ber- kan nuansa lebih khidmat. Hal ini sebagai-
bagai najis materil dan najis-najis maknawi mana yang dinyatakan oleh ar-Razi.
seperti syirik, paganisme, dan perkataan- ft ,r Gii'at4'ea.b i ie., )witi 33!Uwi #.Y
perkataan yang sia-sia dan tiada guna, di- ;J$t 16y ir r M a s j i d - m a s j i d i tu d i gu n akan
4;.Glt,arj
khususkan untuk tempat berdoa dan ber- untuk bertasbih kepada Allah SW'X, berdzikir,
ibadah kepada Allah SWI, menyemarakkan- dan shalat oleh kaum laki-laki yang tidak
nya dengan dzikir kepada Allah SWT dengan dilalaikan oleh dunia dan transaksi-transaksi
mengesakan-Nya, atau dengan membaca Kitab yang menguntungkan dari mengingat Allah
Suci-Nya. SVVT, menegakkan shalat pada waktunya,
Qatadah menuturkan, yang dimaksud dan menunaikan zakat yang diwajibkan atas
dengan kata "buyuuf" [rumah-rumah) di sini mereka untuk diserahkan kepada pihak-pihak
adalah masjid-masjid. Allah SWT memerintah- yang berhak mendapatkan.
kan untuk membangunnya, menyemarakkan- Penggunaan kata {it } di sini mem-
nya, memuliakannya, dan mensterilkannya. berikan kesan tentang semangat mereka yang
Ibnu Abbas r.a. menuturkan, masiid tinggi dan tekad mereka yang tulus sehingga
adalah Baitullah di muka bumi yang menyinari menjadikan mereka para pemakmur dan
para penduduk langit, sebagaimana bintang- penyemarak masjid yang merupakan rumah
bintang di langit menyinari penduduk bumi. Allah di muka bumi. Hal ini sebagaimana
'Amr bin Maimun berkata, 'Aku hidup firman Allah SWT dalam ayat,
pada masa para sahabat, dan mereka berkata,
"Di entoro orang-orang Mukmin itu ada
"Masiid adalah "rumah" Allah [Baitullah), dan
orong-orang yqng menepati apa yang telah
sudah pasti Allah SWT akan memuliakan orang
mereka janjikan kepada Allah." (al-Ahzaab:
yang mengunjungi-Nya di "rumah-Nya" itu."
23)
Bukhari dalam Shahih-nya dan Muslim
dalam Shahih-nya meriwayatkan dari Amirul Yang dimaksud dengan kalimat, {n' t f}
Mukminin Utsman bin Affan r.a., ia berkata, dalam ayat ini adalah dzikir kepada Allah SWT
'Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, selain shalat, supaya tidak terjadi pengulangan
kata.
'^S ttt 6 ,bt fi , Lt Di sini, tijaarah atau perniagaan disebut-

.*,q& kan secara khusus karena perniagaan adalah


aktivitas duniawi yang paling sering membuat
"Barangsiapa membangun masjid hanya manusia lupa dan lalai dari menjalankan
karena Allah SWT, maka Allah SWT membangun shalat.
untuknya sebuah bangunan yang sama di dalam Di antara ayat yang memiliki semangat
surga! (HR Bukhari dan Muslim) serupa adalah,

Migtkat yang dijadikan perumpamaan 'Wahai orang -orang yang beriman! J angan-
dalam ayat sebelumnya adalah misykat yang Iah harta-bendamu dan anak-anakmu melalat
ada di masjid karena pelita yang diletakkan kan kamu dari mengingat Allah. Dan barang-
di dalam kaca lentera yang bening ketika di- siapa berbuat demikian, maka mereka itulah
letakkan di masjid, tentu yang berukuran orang-orang yang rugi" (al-Munaafiquun: 9)
'tArsrR AL-MUNrR
rrrrD 9

Penggunaan kata {i*r} dalam ayat ini di- SWTI menegakkan shalat dan menunaikan
jadikan sebagai landasan dalil bahwa shalat zakat, agar Allah SWT membalas mereka de-
berjamaah di masjid diperintahkan bagi kaum ngan pahala yang setimpal dengan amal-amal
laki-laki. Adapun kaum perempuan, shalat baik mereka. Mereka adalah orang-orang yang
mereka di rumah lebih utama. Hal ini ber- Allah SWT berkenan menerima amal-amal
dasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu baik mereka, memaafkan kejelekan-kejelekan
Dawud dari Ibnu Mas'ud r.a. dari Rasulullah mereka, dan melipatgandakan pahala yang
saw., beliau bersabda, baik untuk mereka,

G.?3eqta b yd 4*. q;iytt tJ'* "Barang siapa berbuat kebaikan mendapat


balasan sepuluh kali lipat amalnyo." [al-
w J_G.>b b y;i t4erz QWJ*i An'aam:160)
"Shalatnya seorang perempuan di bagian "Bagi orang-orang yong berbuat baik ada
dalam rumahnya adalah lebih utama daripada pahala yang terbaik (surgo) dan tambahannya
shalatnya di aula rumahnya, dan shalatnya di (kenikmatan melihat Allah).' fYuunus: 26)
dalam bilik pribadi adalah lebih utama daripada
'Allah melipatgandakon bagi siapa yang
shalatnya di bagian dalam rumahnya! (HR Abu
Dia kehendakl." (al-Baqarah: 261)
Dawud)
Allah SWT dalam sebuah hadits qudsi yang
Di sini, masjid disebutkan secara khusus diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari, Muslim,
karena masjid adalah sumber pancaran aqidah, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah
pemikiran, pengaturan, perilaku, keilmuan, r.a., berfirman,
dan politik dalam kehidupan kaum Muslimin.
Laki-laki itu memiliki dedikasi kepada "o'i'15 ,btj X, i u ;yr:at q:4 L'r'ril
ibadah karena takut kepada adzab Allah SWT o,

sebagaimana yang dijelaskan dalam lanjutan


.f.*P
ayat berikut ini, Aku telah menyiapkan untuk para hamba-
{j,-..{6 -pty:i* c;.ij(} raum laki-laki Ku yang saleh, apa yang belum pernah ada mata
yang menunaikan shalat berjamaah di masjid- melihatnya, tidak pula telinga men-dengarnya,
masjid itu, mereka takut terhadap adzab dan dan tidak pula pernah terbesit dalam hati dan
hukuman hari Kiamat. Pada hari itu hati dan benak manusial'(HR Ahmad, Bukhari, Muslim,
penglihatan menjadi kacau karena dilingkupi at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
ketakutan serta situasi yang sangat mencekam,
seperti firman Allah SWT dalam aya! 4:Z ia,o. J li:;.'itv| Sesungguhnya Allah
SWT Mahaluas karunia dan kebaikan-Nya,
"Sesungguhnya Allah menangguhkan me-
memberi rezeki kepada siapa saia yang Dia
reka sampai hari yang pada waktu itu mata
kehendaki tanpa batas dan hitungan, dan Allah
(mereka) terb elalalj" (Ibraahiim: 42)
SWT Mahakuasa atas segala sesuatu.
"Sungguh, kami takut akan (adzab) Tuhan
pada hart fteilka) orang-orang berwajah Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
masam penuh kesulitan." (al-Insaan: 10)
Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah
Konsekuensi dan hasil yang mereka da- hal sebagai berikut.
patkan adalah 4+.-' ; ;iijtj-" 6 Fi'tr,**Y t. Sesungguhnya tempat pertama yang
Mereka senantiasa berdzikir kepada Allah menjadi lokasi menyemburatnya hidayah
:IAFSIR AL-MUNIR JITID 9

dan cahaya Allah SWT adalah di masiid- 2. Allah SWT memerintahkan untuk memak-
masjid. Kaum Mukminin memakmurkan murkan dan menyemarakkan masjid
dan menyemarakkannya dengan shalat secara fisik dengan membangunnya dan
dan dzikir pada awal dan akhir hari, pada secara maknawi atau non-fisik dengan
paruh pertama dan paruh kedua hari. shalat, membaca Al-Qur'an, dzikif, dan
Masjid-masjid yang dikhususkan untuk majelis-majelis pengaiian, sebagaimana
beribadah kepada Allah SWT menyinari firman Allah SWT dalam ayat,
penduduk langit, sebagaimana bintang- "sesungguhnyq yang memakmurkan
bintang menyinari penduduk bumi. Hal ini masjid Allah hanyalah orang-orang yang
sebagaimana yang dinyatakan oleh lbnu
beriman kepada Allah dan hari kemudian,
Abbas r.a., Mujahid, dan al-Hasn.
serta (tetap) melaksanakan shalaC me-
Anas bin Malik r.a. meriwayatkan dari
nunaikan zokat dan tidak takut (kepado apa
Rasulullah saw., beliau bersabda,
pun) kecuali kepada Ailah. Maka mudah-
,el ,Y)
dl t o.-
int ui 3; mudahan mereka termasuk orang-orang
yang mendapat petuniuk" (at-Taubah: 18)
+*,a-v-)oi +ti tS,at;:J +* Rasulullah saw dalam sebuah hadits
c.5u,!r +* 3191 Ui jri ,l)lyJl yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari
Ali bin Abi Thalib r.a., bersabda,
!)1u.i lgr g ,!r o;i ,'^';,i iut a;iii Wy
*ter*UilteJll"r.-uca
by? zY;Z ,\+ii ;4* {r* ,W "Barangsiapa mendirikan sebuah mas-

a- itrt ? 'intS ,Vi'b A. t ,\4{i jid,


maka Allah SWT mendirikan untuknya
sebuah rumah di dalam surga." (HR Ibnu
.UYtj b'jsi ebvs a i-i,14.9 Majah)

"Barangsiapa mencintai Allah SWT Ibnu Majah juga meriwayatkan dalam


maka ia harus mencintai aku, dan barang- Sunannya dari Abu Sa'id al-Khudri r.a., ia
siapa mencintai aku, maka ia harus men' berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
cintai para sahabatku, dan barangsiapa z'c - i
mencintai para sahabatku, maka ia harus \A'n frt ,it. )z-Al Jy a't Gt U
mencintai Al-Qur'an, dan barangsiapa men- ,o

cintai Al-Qur'an, maka ia harus mencintai *tq


masjid karena sesungguhnya masjid adalah
"Barangsiapa mengeluarkan sesuatu
pelataran dan rumah Allah SWT dan Dia
telah memerintahkan untuk membangun- kotoran dari dalam masjid, maka Allah SWT
nya dan memuliakannya, memberkahinya. mendirikan untuknya sebuah rumah di dalam
Masjid adalah temPat yang diberkahi dan di' surga! (HR Ibnu Majah)
berkahi pula para penguninya, temPat yang
terpelihara, dan terpelihara pula Para Peng- Rasulullah saw. dalam sebuah hadits
huninya. Mereka fokus dalam shalat mereka, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, at-
dan Allah SWT memerhatikan kebutuhan-ke- Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Sa'id
butuhan mereka. Mereka berada di masjid- r.a., bersabda,
masjid merekA, dan Allah SWT berada di
belakang mereka."
I t:'-t+tS r.t--;)t i\l?- 'F.}t ;i'-t, tit,
TAFSIRAL.MUNIR JILID 9

iut +* ;a"Gy ;w iist itt qrJu, Masjid harus dijaga dan distrilkan
dari bau-bau tidak sedap, perkataan-
*lika kalian
<rir {ru :iI :j perkataan buruh dan lain sebagainya. Hal
melihat seseorang rajin ke itu termasuk dari bagian mengagungkan
masjid, maka bersalesilah untuknya bahwa ia dan memuliakan masjid. Dalam sebuah
adalah orang beriman. Sesungguhnya Allah hadits shahih yang diriwayatkan oleh
SWT berfirman (surah at-Taubah ayat 18), Bukhari dan Muslim dari fabir r.a., di-
"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid
sebutkan,
Allah hanyalah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian, al-Ayat." (*w, que" fi *,4 i'L; ;Ff ,y
(HR Ahmad, at-Tirmid zi, dan Ibnu Majah)

Adapun menghias masjid, sebagian


* C,@rul.-u jAis$ 3i
"Barangsiapa makan bawang putih
ulama memperbolehkannya karena itu
atau bawang merah, maka janganlah ia
mengandung semangat mengagung-
mendatangi kami dan berb aur dengan kami di
kan dan memuliakan masjid. Sementara
masjid-masjid kami," Atau, "mAkA, hendaklah
Allah SWT telah memerintahkan untuk ia menjauhi kami dan menjauhi masjid kami,
mengagungkan masjid dalam ayat di atas dan hendaklah ia duduk di rumah." (HR
6ei J1itr 3i *H cb. Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan dari Utsman bin Affan
r.a., bahwasanya ia membangun masjid Menyangkut semua yang telah di-
Nabawi dengan menggunakan kayu as- sebutkan itu, semua masjid posisinya
Saai [kayu jati) dan memperindahnya. sama. Hal ini berdasarkan hadits di atas,
Imam Abu Hanifah menuturkan, tidak juga berdasarkan hadits Abdullah Ibnu
apa-apa mendekorasi, menghias, dan Umar r.a. yang diriwayatkan oleh Ahmad
memberikan ornamen pada masjid dengan dan Muslim dari Abu Sa'id r.a., bahwa-
air emas. Umar bin Khaththab r.a. men- sanya pada Perang Tabuk, Rasulullah saw
dekorasi dan menghias masjid Nabawi, bersabda,
memperindah, mempercantik dan mem-
permegah bangunannya. Hal itu ia lakukan
ketika ia menjadi gubernur Madinah se-
belum dirinya menjadi khalifah. Waktu itu
.r".:;ir ,l li'k
-+.)-
tiada satu orang pun yang mengingkari "Barangsiapa yang memakan tanaman
dan tidak menyetujuinya. yang berbau tidak sedap ini
-yakni bawang
Sementara ada sebagian ulama lain Putih- maka janganlah ia mendekati kami di
memakruhkannya dengan berdasarkan masjid." (HR Ahmad dan Muslim)
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud
dari Anas r.a., bahwasanya Rasulullah saw. Masjid juga harus dipelihara dan
bersabda, distrilkan dari aktivitas jual-beli serta
berbagai kesibukan-kesibukan duniawi
l*t-.;Jt q J$t,AA $ .Jl'ut iF i lainnya. Hal ini berdasarkan hadits yang
"Hari Kiamat tidak datanghingga orang- diriwayatkan oleh Imam Muslim dari
orang saling bermegah-megahan masjid." (HR Buraidah r.a. dari perkataan Rasulullah
Abu Dawud) saw. kepada seorang laki-laki yang meng-
umumkan bahwa dirinya kehilangan unta itu, Imam Abu Hanifah
Sementara
merah, "Semoga kamu tidak menemu- memperbolehkan bersuara keras di
kannya. Sesungguhnya masjid di bangun masjid dalam konteks peradilan untuk
adalah untuk sesuatu yang masjid itu di suatu persengketaan dan dalam konteks
bangun untuk tujuan itu." lni menunjukkan keilmuan karena hal itu mereka butuhkan.
bahwa secara prinsip, masjid tidak boleh Menurut ulama Malikiyyah, boleh
digunakan untuk selain shalat, dzikir, tidur di masjid bagi orang yang mem-
dan membaca Al-Qur'an. At-Tirmidzi butuhkannya, yaitu para pelancong baik
meriwayatkan dari Abdullah bin Amr r.a. laki-laki maupun perempuan, serta orang
dari Rasulullah saw., yang tidak memiliki tempat tinggal.
Rasulullah saw. sendiri mempersilakan
rJl sejumlah orang dari 'Ukl untuk singgah
di shuffah masjid (bagian belakang masjid
yang diberi semacam teduhan untuk
tempat singgah). Dalam Shahih Bukhari
dan Shahih Muslim diriwayatkan dari
"Bahwasanya Rasulullah saw. melarang Ibnu Umar r.a., bahwasanya ketika ia
mendendangkan syair dan melakukan akti- masih muda dan bujang ia tidur di masiid
vitas jual-beli di masjid serta melarang orang- Rasulullah saw.
orang duduk-duduk membentuk kluster- Sementara itu, ulama Syafi'iyyah ber-
kluster atau lingkaran-lingkaran di masjid pendapat bahwa makruh hukumnya tidur
pada hari jumuah sebelum shalat." (HR at-
di masjid.
Tirmidzi)
Ketika masuk masjid disunnahkan
untuk membaca doa. Imam Muslim me-
Akan tetapi, diriwayatkan dalam se-
riwayatkan dari Abu Usaid, ia berkata,
buah hadits lain bahwasanya Rasulullah
"Rasulullah saw bersabda,
saw. memperbolehkan mendendangkan
syair di masjid.
Makruh hukumnya bersuara keras di
&t 4t ,;?+ i+:Jr ioi '1*t tiL
dalam masjid untuk keilmuan dan yang 3t dt ,#* t? $b *!!k, +tgi 4
lainnya menurut Imam Malik dan sejumlah
ulama. Hal ini berdasarkan hadits Abu
.$)i u otvi
Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. "Apabila salah seorang dari kalian masuk
bersabda, masjid, maka hendaklah ia membaca doa,
Allaahumma iftah lii abwaaba rahmatika'
'W#t Q'i0:':r*.J-:€ A (ya Allah, bukakanlah untuk hamba pintu-
pintu rahmat-Mu). Dan jika keluar maka
t4 ;i3 i $t'.tt L9 :Lru. fit s!4 i hendaklah membaca doa, Allaahumma innii
"Barangsiapa mendengar seseorang as'aluka min fadhliko' (/a Allah, hamba
mengumumkan suatu kehilangan di masjid, memohon karunia-Mu)." (HR Muslim)
maka hendaklah ia berkata, 'Semoga Allah
SWT tidak mengembalikan barangmu yang Setelah masuk disunnahkah untuk
hilangitul Karena sesungguhnya masjid tidak melaksanakan shalat tahiyyat masiid dua
dibangun untuk tujuan itu." rakaat. Hal ini berdasarkan hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim juga dari
Qatadah, bahwasanya Rasulullah saw. *g,JKim\utryrv\w*
bersabda, 'dra +i7 tn U ai etjr^*-"$
'JP
$'si €i, tz:Jt ioi y; r;Y

o"
"Ab;411i:6\Etl,*ta,,W.[iL
btl dl 6$u'i654'lh$41
Apabila salah seorang dari kalian masuk "Dan orang-orang yang kafir perbuatan
masjid, hendaklah ia shalat dua rakaat mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar,
sebelum duduk." (HR Muslim) yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga,
3. Allah SWT mendeskripsikan orang- tetapi apabila didatangi tidak ada apa pun. Dan
orang yang bertasbih di masjid-masjid didapatinya (ketetapan) Allah baginya- Lalu
Allah memb er ikan kep adany a p erhitungan (amal-
bahwa mereka adalah orang-orang yang
amal) dengan sempurna, dan Allah sangat cepat
senantiasa meletakkan perintah Allah
perhitungan-Nya, atau (keadaan orang-orang
SWT di depan mata mereka, mencari
kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam,
ridha-Nya, serta tiada disibukkan dan di-
yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di
lalaikan dari shalat dan berdzikir kepada atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita
Allah SWT oleh urusan-urusan duniawi. yang berlapis-lapk. Apabila dia mengeluarkan
Banyak sahabat menuturkan bahwa tangannya hampir tidak dapat melihatnya.
ayat ini turun menyangkut orang-orang Barangsiapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh
pasar yang ketika mereka mendengar Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit
seruan shalat, mereka langsung meng- pun." (an-Nuur:39-40)
hentikan segala aktMtas dan bergegas me-
menuhi seruan tersebut. Dalam sikap se- Qlraa'aat
lalu bergegas pergi menunaikan shalatber-
jamaah di masjid itu, mereka juga didorong {+j},
l. (*) Ini adalah qiraa'aat lbnu 'Amir;
oleh rasa takut kepada adzab hari Kiamat. 'Ashim, dan Hamzah.
4. Allah SWT mengganjar amal-amal baik
2. gly lni adalah qiraa'aat imam sab'oh
dan melipatkangandakan pahala hingga
yang lain.
sepuluh kali lipat. Allah SWT mem-
beri rezeki kepada siapa saja yang Dia
kehendaki dari para hamba-Nya tanpa
(;rii;u;F:
1. 1-u.u )J1lni adalah qiraa'aatal-Bazzi.
menghitung-hitungnya karena pem-
2. qt,.lj )*1lni adalah qiraa'aatQunbul.
berian-Nya tiada batas. t .tt t . .
3. 1.:,LJL ut--; Ini adalah qiraa'aatpara imam
yang lain.
KEADAAN ORANG.ORANG KAFIR DI DUNIA
DAN KERUGIAN MEREKA DI AKHIRAT
l'raab

Surah an-Nuur Ayat 3940 4y+, ;Wb Kata (atis) adalah iaam
majruur berkedudukan i'rab rafa' sebagai
r##*,,?6 4a b?1 sJv khabar dari mubtada) yaitu kXd).
Kata {ga} berkedudukan i'rob jarc men-
taa{J:wi41'& r:f !r "'-i;t!d;r iadi sifat untuk 4;t;sh. Yakni <---. ;;.G rrrt;.
Kata <;il adalah bentuk jamak dari qul tanah.
seperti kata <;,*> yang merupakan bentuk (l+,F Kata {e} adalah bentuk jamak dari
jamak dari 1rt-i;. 11u;yang artinya hamparan tanah datar yang
4'u
ji' ..-+) Ini adalah jumlah fi'liyyah sangat luas.
berkedudukan i'rab jarr meniadi sifat untuk (,U ir:ur .,--a) Yang dikira air oleh orang
kata{ua6sh juga. yang kehausan. Di sini secara khsusus
4* i4 [Y rata (r,+] dibaca nashab me- disebutkan kata 1.rulilry [orang yang kehausan)
nempati posisi mashdar.Yakni ()c,1P {; [tiada dengan tujuan untuk menyerupai orang kafir
apa pun di sana). dengan orang yang kehausan yang melihat
4t; :*ii-F Ini adalah iumlah fi'liyyah fatamorgana tersebut dalam hal sama-sama
berkedudukan i'rab jarr meniadi sifat untuk sangat kecewa ketika ia sangat membutuhkan
kata (,^iF. untuk memetik hasil dan buah amalnya.
(+or t, .; C eF ib Kata {ii} dan {Ju;} {i,u r!1 j;} Hingga ketika ia mendatangi apa
terbaca rafa' oleh zharf menurut Sibawaih, yang dikiranya air tersebut atau mendatangi
dan menurut al-Akhfasy karena zharf ter- tempatnya.
sebut berlaku sebagai srfat untuk kata yang 4q iV [y uat<a ia tidak mendapati apa
disebutkan yang dibaca rafa'. pun dari apa yang ia kira sebelumnya. Begitu
{J"il} Kata ini adakalanya dibaca rafa' pula halnya dengan orang kafir, ia mengira
sebagai badal dari kata {;t^l} atau sebagai bahwa amalnya seperti sedekah hingga ketika
khabar dari mubtada' yang dibuang yakni ia mati dan menghadap Tuhan, maka ia men-
1iv* g) atau dibaca jarr sebagai badal dari dapati amalnya itu ternyata tidak berguna
kata lorii; yang pertama. apa-apa baginya.
$i"-
'it:t ujj)
Dan ia mendapati putusan
Allah SWT pada amalnya itu.
Bala$hah
;i*i {ir-; ;uiy Allah SWT telah memberinya
I
4:f c 1:jk;iy {y'".< ',;< ,i',Y
Masing-masing dari kedua ungkapan ini
balasan kepadanya di dunia atas amalnya itu.

merupakan bentuk tasybiih tamtsiiliy yang 4:4t uf ftVy Dan Allah SWT teramat
cepat perhitungan dan pembalasan-Nya tanpa
sangat indah dan mengagumkan.
disibukkan oleh suatu perhitungan hingga
lupa kepada perhitungan yang lain.
Mufradaat LuEhawWah orang-orang kafic amal-
;iF
4:&
fltt,r ,itb Keadaan orang-orang kafir amal jelek mereka di dunia adalah laksana
berlawanan dengan keadaan orang-orang kegelapan-kegelapan yang bertumpuk-tum-
Mukmin. Amal-amal mereka yang mereka kira puk.
sebagai amal saleh dan berguna di sisi Allah Huruf 'athaf {}i\ di sini adakalanya
S\MT, ternyata pada hari Kiamat mereka men- memiliki makna at-Takhyiir [opsional) karena
dapatinya sia-sia dan sangat mengecewakan. amal-amal orang kafir itu sia-sia dan tidak
{:t"a} Fatamorgana, yaitu suatu kilauan berguna sama sekali, itu laksana fatamorgana.
yang dilihat oleh orang yang sedang berjalan Amal-amal itu tidak tersinari oleh cahaya ke-
di tengah hamparan tanah luas di tengah siang benaran, seperti kegelapan yang bertumpuk-
yang sangat terik karena efek sinar matahari. tumpuk di kedalaman lautan, ombak, dan
Lalu ia mengiranya air yang mengalir atau air awan atau adakalanya memiliki makna at-
yang tertampung dan tergenang di permukaan Tonw ii' (diversifikasi).
TATSIRAL-MUNIRIITID 9

fika amal-amal mereka itu adalah amal- Sebab Turunnya Ayat


amal baih itu seperti fatamorgana. Namun, Ayat39
jika itu adalah amal-amal jelek itu laksana Diriwayatkan bahwasanya ayat ini turun
kegelapan. menyangkut diri Utbah bin Rabi'ah bin
Adakalanya bermakna at-Taqsiim Umayyah. Ia adalah orang yang religius pada
fklasifikasi) dengan pertimbangan dua waktu. masa jahiliyyah, mengenakan pakaian karung,
Yaitu, amal-amal mereka di dunia laksana dan berusaha mencari agama yang benar. Lalu
kegelapan dan di akhirat laksana fatamorgana. ketika Islam sudah datang justru ia kafir. Ada
Ini adalah yang zahir. keterangan lain menyebutkan bahwa ayat ini
4:f ls| Di kedalaman lautan yang dalam turun menyangkut diri Syaibah bin Rabi'ah.
atau di kedalaman lautan yang memiliki al-Lujj Keduanya mati dalam keadaan masih tetap
fluapan air yang meluap-luap dan melimpah- kafir.
limpah). Maksudnya adalah lautan yang dalam
yang airnya melimpah-limpah dan memiliki Persesuaian Ayat
lapisan-lapisan tingkatan.
Setelah menjelaskan keadaan orang-orang
(a;;L*.F Yang diliputi oleh ombak. Mukmin bahwa mereka di dunia berada di
4t; 9;;r| Yang di atas kegelaPan Yang dalam terangnya pancaran cahaya Allah S\MI,
pertama itu, yakni ombak yang pertama ada
sehingga mereka punkonsisten dan memegang
ombak lagi.
teguh amal saleh. Di akhirat, mereka ber-
(;r*; i? ;y Di atas kegelapan yang untung menggapai kenikmatan yang abadi
kedua, yakni ombak yang kedua, ada awan.
dan pahala yang agung. Hal ini selanjutnya
Yang dimaksud dengan kegelapan-kegelapan
diikuti dengan penjelasan tentang keadaan
laut tersebut adalah ombak yang bertumpuk-
orang-orang kafir. Mereka di akhirat berada
tumpuk. Sedangkan, yang dimaksud dengan
dalam kerugian yang teramat sangat besar
awan adalah awan yang menutupi bintang-
dan di dunia mereka berada di dalam pekatnya
bintang dan menghalangi pancaran sinarnya.
kegelapan yang bertumpuk-tumpuk. Masing-
{LriL} Itulah kegelapan-kegelapan, yaitu masing dari dua keadaan orang kafir tersebut
kegelapan lautan, kegelapan ombak yang
digambarkan dengan sebuah perumpama-
pertama, kegelapan ombak yang kedua, dan
an dan ilustrasi. Adapun perumpamaan yang
kegelapan awan.
pertama yang menggambarkan kerugian
(i;- Gi r11| fika seseorang yang berada
dalam kegelepan-kegelapan itu mengeluar- dan kekecewaan di akhirat adalah ayat
kan tangannya yang merupakan sesuatu yang 4Vt s 4"atif l-i,ib. Sedangkan, perumpama-
paling dekat kepadanya. an yang kedua yang menggambarkan ten-
tang amal-amal mereka di dunia adalah ayat
4;t;- '<- [y Uata hampir melihatnya saja
tidak bisa, apalagi sampai bisa melihatnya. Ai f J ;vitK;i). Yakni, sesungguhnya amal-
amal mereka di dunia laksana kegelapan-
4.1 a ; ,a l; { ,y'iir!} Dan barangsiapa
'1'

yang Allah SWT tidak menunjukinya, ia tidak kegelapan di lautan.


akan bisa mendapatkan petunjuk. Maksudnya
adalah barangsiapa yang Allah SWT tidak Tafsir dan Penjelasan
memberinya taufik kepada faktor dan media- Ini adalah dua perumpamaan atau ilus-
media hidayah, ia tidakakan bisa mendapatkan trasi dan gambaran yang dibuat oleh Allah
petunjuk. SWT untuk menggambarkan keadaan orang
:tArsIRAt-MuNIRIILrpg f\- surahan-Nuur
,.fi

kafir di akhirat dan di dunia. Selain itu, hal ini mendapatkan apa yang ia harapkan. Apa yang
untuk menggambarkan dua tipe orang kafir; dikiranya air ternyata bukanlah apa-apa.
ada orang kafir yang menyeru dan mengajak Amal-amal saleh orang kafir adalah semisal
kepada kekafirannya dan ada orang kafir menyambung tali kekerabatan, membantu
yang bertaklid dan hanya ikut-ikutan kepada fakir miskin, dan membentuk proyek-proyek
para tokoh kaum kafir. Sebagaimana pada amal sosial.
bagian awal surah al-Baqarah, Allah SWT Demikianlah gambaran tentang keadaan
membuat dua perumpamaan atau ilustrasi orang-orang kafir di akhirat. Mereka mengira
untuk menggambarkan keadaan orang-orang amal-amal mereka yang pernah mereka
munafik, satu perumpamaan dengan meng- kerjakan di dunia bermanfaat serta akan
gunakan pendekatan material api (ayat 17) bisa menyelamatkan mereka dari adzab
dan yang satunya lagi dengan menggunakan Allah SWT. Ketika hari Kiamat datang dan
pendekatan material air (19). Sebagaimana mereka disambut dengan adzab, mereka pun
pula, dalam surah ar-Ra'd, Allah SWT juga dikagetkan oleh fakta bahwa ternyata amal-
membuat dua perumpamaan yang meng- amal mereka itu sama sekali tidak bermanfaat
ilustrasikan tentang apa yang tertanam dalam bagi mereka. fustru mereka mendapati
hati berupa petunjuk dan ilmu. Salah satunya malaikat Zabaniyah menyeret mereka menuju
menggunakan pendekatan material air dan ke neraka fahannam yang di dalamnya diberi
yang satunya lagi menggunakan pendekatan minum dengan air yang mendidih dan nanah.
material api. Mereka itulah orang-orang yang difirmankan
Adapun perumpamaan dan ilustrasi yang oleh Allah SWT dalam ayat,
pertama di sini adalah ft,irq $*i,;;s ,.i(t\ "Kotakonloh (Muhammad), Apakah perlu
4* tf i i,c t;y 6- ,; i,ri.:t'i:i Sesungguhnya Kami beritahukan kepodamu tentang orang
amal-amal saleh yang dikerjakan oleh orang- yang paling rugi perbuatannya?'(Yaitu) orong
orang kafir yang tidak mau mengesakan Allah yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan
SVI/T, mendustakan dan tidak mau memercayai
dunia, sedangkan mereka mengira telah ber-
Al-Qur'an dan Rasul-Nya yang Al-Qur'an itu buat sebaik-baiknya." (al-Kahft 103-104)
diturunkan kepadanya, atau sesungguhnya
orang-orang kafir yang mengajak dan Sedangkan di sini, Allah SWT berfirman,
menyeru untuk mengikuti kekufuran, yang (yg' 'er 'fuV *\:: i*; i"u rtt;jj) Dan orang-
mereka mengira bahwa amal-amal saleh yang orang kafir itu pun mendapati hukuman dan
mereka kerjakan itu bermanfaat bagi mereka adzab Allah SWT yang telah diancamkan
di sisi Allah SWT dan bisa menyelamatkan kepada mereka. LaluAllah SWT pun membalas
mereka dari adzab-Nya, kemudian di akhirat mereka dengan balasan yang setimpal dan
apa yang mereka ekspektasikan dan harapkan
penuh atas amal-amal perbuatannya di dunia.
itu pun pupus serta mendapati fakta yang Allah SWT sangat cepathisab dan pembalasan-
Nya tanpa disibukkan oleh suatu hisab hingga
bertolak belakang dengan apa yang mereka
perkirakan dan persepsikan sebelumnya, lupa dengan hisab yang lain, sebagaimana
adalah laksana fatamorgana yang dilihat firman-Nya dalam ayat,
oleh seseorang yang kehausan di tengah "Dan Kami akan perlihatkan segala amal
padang pasir atau hamparan tanah datar yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan
yang sangat luas. Ia mengira itu adalah air. amal itu (bagaikan) debu yong beterbangan."
Lalu ia pun mendatanginya, ternyata ia tidak (al-Furqaan:23)
Itulah keadaan mereka di akhirat atau Maksud dari perumpamaan dan ilustrasi
keadaan orang-orang kafir yang menyeru dan ini untuk menjelaskan dan menggambarkan
mengajak-aiak kepada kekafiran. bahwa orang kafir di dunia diliputi oleh ber-
Intinya adalah sesungguhnya orang-orang bagai macam kesesatan yang berakumulasi.
kafir di akhirat akan mendapati fakta yang Hati, penglihatan, dan pendengarannya ber-
membuat mereka kaget, sangat mengecewa- ada dalam kegelapan yang teramat pekat
kan, dan bertolak belakang dengan apa yang hingga menjadikannya tidak bisa lagi men-
mereka espektasikan. Sebab mereka ternyata deteksi jalur-jalur kebenaran dan tidak bisa
tidak mendapati apa pun yang berguna dan lagi menangkap cahaya kebenaran. Oleh
bisa menyelamatkan mereka. karena itu, dalam lanjutan ayat, Allah SWT
Adapun perumpamaan dan ilustrasi yang berfirman, (,;t, < | ii Gi sy;z-.s;+; :,,-tiy
kedua adalah menggambarkan keadaan orang- Sesungguhnya tiga kegelapan tersebut adalah
orang kafir di dunia atau keadaan orang-orang kegelapan-kegelapan yang berakumulasi,
kafir yang ikut-ikutan dan bertaklid kepada berlipat-lipat, dan bertumpuk-tumpuk. Se-
para tokoh kekafiran. bagiannya di atas sebagian yang lain sampai-
(rt; ii J t; ti i t;i";.i 1 i.ytk iiY sampai jika ada seseorang yang berada dalam
Sesungguhnya perumpamaan amal-amal orang kegelapan tersebut, hampir bisa melihat
kafir yang mereka kerjakan di dunia tanpa tangannya saja tidak bisa, apalagi sampai
berlandaskan petunjuk atau perumpamaan bisa melihatnya, padahal tangannya adalah
orang-orang kafir yang hanya ikut-ikutan dan sesuatu yang paling dekat kepada dirinya.
bertaklid kepada orang lain laksana kegelapan Makna kalimat {K i} adalah tidak mendekati
yang bertumpuk-tumpuk di kedalaman lautan terjadi. Sesuatu yang tidak mendekati terjadi,
yang dalam yang diliputi oleh ombak-ombak berarti tidak terjadi.
yang bergulung-gulung dan awan tebal pun 4,: t I
'; 6 t; 'itt ga'i ;;y Barangsiapa
menutupi pancaran sinar bintang-bintang di yangAllah SWT tidak menunjukinya dan tidak
langit. Itulah tiga kegelapan yang bertumpuk- memberinya taufik dan hidayah, ia adalah
tumpuk, yaitu kegelapan lautan, kegelapan orang yang binasa, celaka, bodoh, dan merugi.
ombah dan kegelapan awan. Ia berada dalam dekapan gelapnya kebatilan
Seperti itu pula orang kafif, ia diliputi tanpa memiliki cahaya sedikit pun dan tiada
oleh tiga kegelapan, yaitu kegelapan aqidah, pula yang menunjuki dan membimbingnya,
kegelapan perkataan, dan kegelapan amal per- sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat
buatan. Kegelapan-kegelapan itu membuat lain,
dirinya terhalang dari kemampuan melihat "Barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah,
kebenaran serta menangkap apa yang ter- maka tidak ada yang mampu memberi
bentang di alam ini berupa tanda-tanda, petunjuk. Allah membiarkannya terombang-
ayat-ayat, dan pelajaran-pelajaran yang bisa ambing dalam kesesatan." (al-A'raaft 186)
membimbing menuju jalan yang paling lurus.
"Dan barangsiapa disesatkan Allah, maka
Al-Hasan menuturkan, orang kafir diliputi
oleh tiga kegelapan, yaitu kegelapan aqidah, tidak ada seorang pun yang memberi petunjuk
baginya." (ar-Ra'd: 33)
kegelapan perkataan dan kegelapan amal
perbuatan. Ibnu Abbas r.a. menuturkan, hati, "dan Allah menyesatkan orang-orong
penglihatan, dan pendengaran orang kafir di- yang zalim dan Allah berbuat opo yang Dia ke-
serupakan dengan tiga kegelapan tersebut. hendaki." (Ibraahiim: 27)
Sebagai bandingannya, Allah SWT berfir- bisa menjadi inovator di dalamnya, unggul
man dalam perumpamaan orang-orang Muk- dalam mengungkap mistri-mistri kehidupan,
min di atas, dan sangat kreatif dalam menciptakan ber-
bagai sarana dan media pembangunan dan
'Allah memberi petunjuk kepada cahaya-
kemajuan peradaban. Akan tetapi, tentang
Nya bagi orang yang Dia kehendaki." (an-
akhirat dan keselamatan di akhirat, ia adalah
Nuur:35)
orang yang bodoh, lalai dan tidak paham.

Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum


Menyangkut ayat 4i;, t a fi t At .p+'i lib
Ibnu Abbas r.a. menuturkan, maksudnya
Ayat-ayat di atas berisikan dua perum-
adalah barangsiapa yang Allah SWT tidak
pamaan dan ilustrasi tentang amal-amal orang
memberinya cahaya yang bisa ia pergunakan
kafir. Adakalanya seumpama fatamorgana untuk berjalan pada hari Kiamat, ia tidak akan
yang menipu di tengah padang pasir atau
bisa menemukan petunjuk arah menuju ke
hamparan tanah datar yang luas dan adakala-
surga, seperti firman-Nya dalam ayat,
nya laksana kegelapan-kegelapan yang ber-
tumpuk-tumpuk. "dan menjadikan cahaya untukmu yang
Perumpamaan yang pertama, sebagai- dengan cahaya itu kamu dapot berjalan." (al-
mana yang dipilih oleh ar-Razi, menunjukkan Hadiid:28)
tentang kekecewaan dan kerugian orang kafir Amal-amal orang kafir sia-sia dan tidak
di akhirat. Sedangkan, perumpamaan yang dianggap karena amal-amal itu tidak ber-
kedua menggambarkan bahwa amal-amal landaskan pada sebuah asas yang bena4, yaitu
mereka berada dalam kebingungan, kesesatan, keimanan kepada Allah SWT. Allah SWT tidak
dan kegelapan-kegelapan yang terlalu sulit berkenan menerima suatu amal melainkan dari
untuk ditembus dan dilewati. Sebab hati, seorang yang beriman kepada-Nya dan sifat-
penglihatan, dan pendengaran mereka berada sifat-Nya, mengesakan-Nya dengan pengesaan
dalam dekapan kegelapan yang terlalu pekat yang utuh dan total supaya niat amalnya sah.
yang membuatnya terjerembab kebingungan Kesimpulannya, kedua perumpamaan
di dalamnya sehingga ia tidak tahu lagi mana atau ilustrasi yang disebutkan dalam dua
yang benar. Di samping itu, ia juga adalah ayat di atas sebenarnya adalah peringatan
orang yang bodoh yang tidak menyadari kalau bagi orang-orang kafir supaya mereka sadar.
dirinya adalah bodoh. Barangsiapa yang mau memahami firman Allah
Dari ayat-ayat tersebut bisa diambil se- S\MX, memerhatikan, dan merenungkannya, ia
buah pemahaman bahwa syari'at Allah SWT akan mengoreksi aqidah dan keyakinannya
aturan, tatanan, dan sistem-Nya adalah cahaya sehingga amalnya di dunia pun bisa menjadi
yang benar yang membimbing menuju kepada benac sah, dan lurus. Sedangkan, orang yang
kebahagiaan dunia dan akhirat. Adapun tetap bersikukuh pada kekafirannya, ber-
syari'at, aturan, dan hukum selain syari'at paling dan tidak sudi untuk merenungkan dan
Allah SWI, itu laksana fatamorgana yang memahami ayat-ayat Tuhannya, ia akan men-
menipu dan kegelapan-kegelapan yang ber- dapatkan balasan yang sulit dan hukuman
akumulasi dan menumpuk-numpuk. Semua ini yang menyakitkan. Tiada suatu amal saleh pun
adalah dalam bidang aqidah. yang bermanfaat dan berguna baginya serta
Adapun dalam bidang civilization dan bisa menyelamatkannya dari adzab Allah SWT
peradaban duniawi, mungkin saja orang kafir di akhirat.
TAFSIRAL-MUNIR IITID 9

AYAT.AYAT KOSMIK YANG MENJADI BUKTI Klauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan


PETUNJUK TENTANG WUJUD DAN KEESAAN penglihatan. Allah mempergantikan malam dan
ALLAH SWT siang. Sungguh pada yang demikian itu, pasti ter-
dapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai

Surah an-Nuur Ayat 41-46 penglihatan (yang tajam). Dan Allah menciptakan
semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada

Pv eS v o- :9t 4 ;i'i E4-:;'t'6t J3 i yang berjalan di atas perutnya dan sebagian ber-
j alan dengan dua kaki, sedang s eb agian (y ang lain)
q,ry*V't;**6fiar73LW berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan
apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Maha-
tAt *1lV/r,tts q fir
-biv;-
drg +; ffi kuasa atas segala sesuatu. Sungguh, Kami telah

'M44'^4.Jrj-ic.c si- it'\ 5 33 ) menurunkan ay at- ay at y ang memb eri p enj elasan.
Dan Allah memberi petunjuk siapa yang Dia

dir t ti:'{b b &" -5,1t & uq, kehendaki ke jalan yang lurus!'(an-Nuur: 4l-46\

"& rij tVii


*" M li'bw )a
"a
Qhaa'aat
q.?ry Warsy dan Hamzah ketika waqaf
',rr,.$fr m )Uafr, 5 x g2.V" tk tq"l membaca 1.rlr,-;.

*r J:Aj Cfr,ra$iELt";$,s A\
@ 43;rY Ibnu Katsir dan Abu'Amr membaca
(J;-tl.

t #t\#. e AS, fit' U'fi.Y iL'*


"J
rY' 4,1,a; frVY Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf

'+Y*xt5z"lAV*"1#3:ifi;);g& membaca <,f ,1;'it:1t .


{:qj} Sudah dijelaskan pada qiraa'aat
'4,ai-*;uAmyj,ri1pyirtLy surah an-Nuur ayat32-34 di atas.
(yVb Qunbul membaca 1J"P;.
*6jtrnJ\x1i'i,€+l-t':'ti
Tidakkah engkau (Muhammad) tahu b ahw a
"
l'raab
kepada Allah-lah bertasbih apa yang di langit dan 4-dr-| Kata ini dibaca nashab berkedu-
di bumi, dan juga burung yang mengembangkan dukan sebagai haal {;1 cV)? 3, ,v.tt i S;h
sayapnya. Masing-masing sungguh telah menge- Huruf larr {,rb yang pertama berfungsi me-
tahui (cara) berdoa dan bertasbih. Allah Maha nunjukkan makna al-Ibtidaa'. Sebab penu-
Mengetahui apa yang mereka kerjakan. Dan milik runan yang dimaksud bermula dari langit.
Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan hanya Sedangkan huruf j arr (crI yang kedua, yaitu
kepada Allah-lah kembali (seluruh makhluk).
d"V J) berfungsi untuk at-Tab'iidh [menun-
Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadi- jukkan makna sebagian) karena al-Barad
kan awan bergerak perlahan, kemudian me- (hujan berbentuk butiran es) adalah sebagian
ngumpulkannya, lalu Dia menjadikannya ber-
dari al-Jibaal yang terdapat di langit. Jaarr
tumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar
dari celah-celahnya, dan Dia (juga) menurunkan
majruur ini, yaitu Qq b menduduki posisi
(butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari mafuul bihf untukl'il <Ji-t.
(gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung- Adapun hurufTarr (r:F y"ng ketiga, yaitu
gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran 1g ayadalah berfungsi untukmenjelaskan jenis
es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan (bayaanul iins, berupa) karena jenis al-Jibaal
dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. tersebut adalah j enis a/ - Barad,yakni 6i. y :P Qt
[yang di dalamnya terdapat sesuatu berupa secara khusus karena mengandung bukti yang
barad). Kata 19.;y di sini berkedudukan i'rab luar biasa akan wujud dan kuasa Sang Khaliq
rafa', sedangkan yang me-rafa'-kannya adalah dengan menjadikan sesuatu yang berat bisa
zhorf 491 karena zharf berkedudukan sebagai terbang di udara.
sifat untuk kata <Jr-ul. (.7,i*F Dengan mengembangkan dan
, -.1' .-:-.
{,u-vu, 5.;} Orang yang membaca mengepakkan-ngepakkan sayapnya di udara.
dengan hurufya' di-fathah (5{} huruf jarr 4!p fiap-tiap dari yang disebutkan itu
ba' pada kata
{ru;{u} untuk ot-Ta'diyah (me- atau tiap-tiap dari burung.
muta'aaddi-kan). Sedangkan, orang yang 4i-j6 ';;; 7; ji! Allah SWT benar-benar
membaca dengan hurufya' di-dhammah <r:i-> mengetahui doa, tasbih, dan shalatnya, baik
huruf ba' tersebut ad alah zaa' idah [tambahan). yang dilakukan berdasarkan kemauan dan
kesadaran maupun karena berdasarkan sifat
Balaghah alamiah, pembawaan, dan naluri.

{f;JY 4:. +;;Y Di antara kedua kata ini


6tr,i ", * 'it:Oh Altah SWT Maha
Mengetahui segala yang mereka perbuat. Lalu
terdapat ath-Thibaaq.
Dia akan membalas mereka atas amal-amal
$,uiV pt|7t *A Di sini terdapat isti'aarah, perbuatan tersebut.
yaitu silih bergantinya malam dan siang di-
serupakan dengan membolak-balikkan se-
Ini adalah bentuk penyebutan kalimat
yang bersifat umum, setelah kalimat yang ber-
suatu yang bersifat materil.
sifat khusus, yaitu kalimat (uZi ti'tt2 l? X }fF.
$.:clt .;(y 4,r;{u :--ri} Di antara kedua Penggunaan kata {rjt 4F yang berbentuk
kata truoilr> ini terdapat jinaas taamm. Karena
jamak untuk makhluk berakal di sini adalah
yang dimaksud dengan al-Abshaar yang per-
sebagai bentuk at-Taghliib.
tama adalah penglihatan, sedangkan yang
kedua maksudnya adalah akal dan hati. A,r)ig :bcit * *y Allah SWT Pemilik
dan Penguasa langit dan bumi berikut segala
apa yang ada pada keduanya, berupa per-
Mufradaat Lughawiyyah
bendaharaan-perbendaharaan hujan, rezeki
{, ii} Tidakkah kamu mengetahui dengan dan tumbuh-tumbuhan. Sebab Allah SWT
pengetahuan yang menyerupai pengetahuan Pencipta langit dan bumi berikut segala apa
dengan melihat secara langsung dalam hal yang ada pada keduanya berupa material,
yakin dan percaya secara pasti dengan ber- sifat, dan perbuatan.
dasarkan wahyu atau bukti petunjuk. nm hanya kepada Allah
44t!,j6y SWT-
41 #-y Bertasbih kepada Allah SWT lah tempat kembali.
dan menyucikan-Nya dari setiap bentuk ke- ("-;l.} Menggiring dengan lembut, ringan
kurangan. Shalat adalah salah satu bentuk dan mudah, mengarak. Di antara bentuk peng-
bertasbih. gunaan kata ini adalah Ge:iJt iLt-:-rtg yakni,
, ^1',
4q '\rt lbe-1Jr + r) Di sini penggunaan kata barang-barang komoditas yang dilemparkan
(.rF yang digunakan untuk makhluk berakal begitu saja dengan ringan dan mudah oleh
hanyalah sebagai bentuk at-Taghliib sehingga setiap orang karena terlalu remeh, murah, dan
maksudnya juga mencakup makhluk yang bernilai rendah.
tidak berakal. 4* i;. f) remudian Allah SWT meng-
$AbY Ini adalah bentuk jamak dari 661 gabungkan dan mengumpulkan di antara
yang artinya burung. Di sini, burung disebutkan bagian-bagiannya sehingga potongan-potong-
an awan yang berserakan berkumpul dan ter- awan tersebut, hampir-hampir menghilangkan
akumulasi menjadi satu. penglihatan orang yang memandangnya ka-
{rcq
'A i) xemudian Allah SWT men- rena terlalu kuat kilauannya. Kata 1ol9 adalah
jadikan awan itu bertumpuk-tumpuk. bentuk isim iamak dari 1i;;ty.
{;!ir} Hujan. Ini merupakan salah satu bukti paling
4y1.'CPp fetuar melalui celah-celahnya kuat tentang kesempurnaan kuasa Ilahi, yaitu
yang terjadi karena penumpukan. Kata, 1Ji-; melahirkan sesuatu dari sesuatu yang lain
adalah bentuk jamak dari kata 1.f,.; seperti yang berlawanan, yaitu melahirkan api [kilat)
kata (Jq-) yang merupakan bentuk jamak dari, dari sesuatu yang dingin.
c]'-.). [lur; li:t itt &$ Allah SWT membolak-
{,cAt n J;i$ Dan Allah SWT juga me- balikkan malam dan siang dengan menjadikan
nurunkan dari awan mendung. Setiap sesuatu keduanya datang silih berganti, atau dengan
yang ada di atas kamu disebut 1't$. mengurangi panjang durasi salah satunya dan
{q i9 .4} Dari bongkahan-bongkahan menambah panjang durasi yang lainnya, atau
mendung yang besar yang ada di langit. Kata dengan mengubah keadaannya antara panas
ini berkedudukan sebagai badal dari gult 91 dan dingin, gelap dan terang, atau dengan
dengan tetap menyebutkan huruf.Tarr-nya' semua itu dan ini adalah yang lebih tepat.
4i; ,th Kata ini menielaskan maksud 44t o. i1) Sesungguhnya pada pembolak-
dari kata (Jr;-). Sedangkan kata yang meniadi balikan antara malam dan siang itu dan pada
mafuul bihi untuk fi'il di; dibuang. Yakni semua yang -,
telah disebutkan.
tl .

C;t * nw: )V o rt:3t ,G* i7-> [dan Allah {,';!r J_rl .+} Sungguh terdapat pelajaran
SWT menurunkan sesuatu yang bermula dari dan bukti petunjuk akan wujud Sang Pencipta
langit dari bongkahan-bongkahan yang besar Yang Qadiim dan kesempurnaan kuasa-Nya
yang ada di langit berupa ienis barad, yaitu bagi orang yang mau memerhatikan dan me-
butiran-butiran es). renungkan semua itu di antara orang-orang
Sebagaimana yang sudah dikenal bersama yang memiliki akal pikiran.
bahwa ketika uap naik dan tidak diuraikan (.ir,p Hewan yang berjalan dan merayap
oleh panas,lalu mencapai lapisan udara dingin di bumi. Biasanya kata ini digunakan untuk
dan di sana tingkat temperatur suhu dinginnya binatang berkaki empat.
cukup kuat, uap itu berkumpul membentuk (,U .fF Dari air yang merupakan bagian
awan. fika suhu dingin yang ada tidak terlalu material pembentuknya atau dari air khusus,
kuat, awan itu akan turun dalam bentuk hujan. yaitu nuthfah menurut rata-rata karena
Namun, jika suhu dingin yang ada sangat kuat, memang di antara binatang ada yang tidak
unsur dingin itu sampai ke bagian-bagian uap terlahir darinuthfah.
sebelum menyatu, akan turun dalam bentuk 4y Jt et,; ,*:Y Di antaranYa ada Yang
salju. fika tidak, akan turun dalam bentuk berjalan di atas perutnya, seperti ular dan
butiran-butiran es. Semua itu tentunya pasti beberapa jenis serangga ulat. Di sini az-Zahf
bersandar kepada kehendak Allah SWT Yang [melata) diungkapkan dengan kata al-Masyyu
Mahabijaksana. Inilah yang diisyaratkan oleh fberialan) sebagai bentuk isti'aarah atau aI-
kal imat \6',tt-'e ; e i i 5.; i-'--'e.:, +.. Ji5b.
_--_____-- : I
' ' .' /
Dh amir h a Mu qta akalah fmemp ersamakan).
yang terdapat pada kata 1l!*.1dan 1i;-l adalah 4,#' e et ; rft! Di antaranYa ada
kembali kepada kata 1,.,,.y. yang berjalan dengan menggunakan dua kaki,

{7u1{r,, ,5i.f; s Yakni kilauan kilat seperti manusia dan burung.


"K-
:[AFsrR Ar-MuNrR ]rrrD 9

4.€'1 e e.,j -i:i|


Dan di antaranya ada Tafsir dan Penjelasan
yang berjalan dengan menggunakan empat 7. Para Makhluk Bertasblh
kaki, seperti binatang ternak dan berbagai 4:ic ;
.d$b :(gat J. d #.'i:t i,i ;'{iy
,:.av
jenis binatang berkaki empat lainnya. Di sini Yakni, tidakkah kamu tahu secara yakin wahai
juga tercakup binatang yang memiliki kaki Nabi dan kalian semua berdasarkan dalil dan
lebih dari empat, seperti laba-laba. Laba-laba bukti bahwasanya setiap makhluk yang ada di
meskipun memiliki kaki lebih dari empat, Iangit dan bumi, baik makhluk yang berakal
ketika berjalan lebih banyak tetap meng- maupun yang tidak berupa malaikat, manusia,
gunakan empat kakinya. jin dan benda mati, termasuk di antaranya
Di sini penggunaan Dhamir 1.5; dan 1;r; adalah burung-burung, semuanya bertasbih
yang biasanya untuk yang berakal hanya kepada Allah SWT. Mereka bertasbih dengan
sebagai bentuk at-Taghliib semata. Di bentuk tasbih yang bisa ditangkap dan di-
samping itu juga, penggunaan kata 1;,; untuk pahami oleh setiap orang yang mau me-
semua spesies bertujuan supaya bentuk merhatikan, mencermati, dan merenungkan
perincian yang ada sesuai dengan bentuk dengan akal sehatnya. Bentuk dan konstruksi
globalnya. semua makhluk tersebut dengan berbagai
Urutan penyebutan spesies di sini di- ciri-ciri khususnya yang berbeda-beda, secara
sesuaikan dengan tingkat keunikannya yang intrinsik menunjukkan dan membuktikan
lebih menunjukkan tentang kuasa Ilahi. akan wujud Sang Khaliq Yang menciptakannya.
(,u.i u 'it 'd*y Allah SWT menciptakan Penyucian di sini menunjukkan bahwa
apa saja yang Dia kehendaki berupa apa yang Sang Khaliq tersifati dengan semua sifat-
disebutkan dan yang tidak disebutkan dengan sifat kesempurnaan. Sekaligus mementahkan
keragaman bentuk tubuh, bentuk organ, sifat, perkataan orang-orang kafir yang menjadikan
tingkah laku, pergerakan, tabiat, potensi, ke- benda-benda mati sebagai sekutu Allah SWT
kuatan, dan perbuatan. Padahal, semuanya dan menisbatkan anak kepada-Nya. Padahal,
memiliki unsur dan komponen yang sama se- semua itu termasuk makhluk ciptaan-Nya.
suai dengan kehendak-Nya. Mujahid dan yang lainnya menuturkan,
'futil} Sesungguhnya Allah
{)i i? Y * shalat adalah untuk manusia, sedangkan
SWT Mahakuasa atas segala sesuatu, Dia bertasbih adalah untuk makhluk selain
berbuat apa yang dikehendaki-Nya. manusia.
Binatang burung disebutkan secara
Persesuaian Ayat khusus, padahal sebenarnya sudah tercakup
Setelah menggambarkan tentang apa dalam kalimat sebelumnya, karena burung
yang bisa menyinari hati orang-orang Mukmin mengandung sebuah bukti spesial tentang
dengan hidayah, dan apa yang menjadikan keindahan dan keunikan ciptaan Ilahi yang
hati orang-orang kafir gelap gulita dengan ke- sangat menakjubkan. Kemampuan benda-
sesatan, Allah SWT melanjutkan penjelasan benda berat bisa terbang di udara merupakan
tentang bukti-bukti petunjuk tauhid dan kuasa sebuah hujjah dan bukti yang sangat nyata
Ilahi. Di sini,Allah SWT menyebutkan empatdi akan kesempurnaan kuasa Sang Khaliq.
antaranya. Pertoma, bertasbihnya para makh- Diawalinya ayat dengan kalimat (, il}
luk Kedua, penurunan hujan. Ketiga, per- mengisyaratkan bahwa aktivitas bertasbih
bedaan malam dan siang. Keempat, macam- para makhluk kepada Allah SWT adalah
macam hewan. suatu hal yang sangat jelas hingga mencapai
tingkatan pengetahuan yang bersifat yakin udara berikut binatang terbesar dan binatang
tanpa ada keraguan di dalamnya. mikroskopik yang bisa kita saksikan yang
4:'r,;;;. U * 'fuv ;;;i '^ri,;
e ; yy Masing- begitu mengagumkan, keunikan lebah dalam
masing dari apa yang disebutkan itu, Allah membangun rumahnya dan memproduksi
SWT mengetahui shalat dan tasbihnya. madu, jaring-jaring laba-laba yang tampak
Maksudnya adalah Allah SWT membimbing lemah namun mampu menjebak dan me-
dan menunjukkannya kepada jalan dan cara- nangkap serangga, keajaiban-keajaiban
nya dalam beribadah kepada Allah SWT aktivitas burung, pengaturan dan perbuatan
Allah SWT mengetahui semua itu dan Allah terhadap semua makhluk dalam hal me-
tiada suatu apa pun dari perbuatan-perbuatan wujudkan dan meniadakan, menciptakan dan
mereka yang tersembunyi dari-Nya, baik mematikan, semua itu adalah sebuah bukti
dikala taat maupun di kala maksiat. Dia akan petunjuk yang pasti, riil, faktual dan tidak ter-
membalas mereka atas semua amal perbuatan bantahkan akan wujud Ilah Yang Mencipta-
mereka. kan dan tiada Sesembahan Yang Haq selain
4.'1t !t',lt) qlii:,>gJ)r e
yry Sesungguh- Dia.
nya Allah SWT adalah Pemilik segala yang ada Ini adalah bukti dan ayat kosmik pertama
di langit dan bumi. Dia-lah Yangmenguasai, tentang wujud Allah S\AIX, kuasa-Nya, dan
mengontrol, mengendalikan, danbebasberbuat keesaan-Nya. Bukti petunjuk ini mencakup
terhadap semua itu seperti mewujudkan dan sejumlah bukti petunjuk turunan yang masing-
meniadakan, menghidupkan dan mematikan. masing sebenarnya sudah cukup untuk
Allah SWT. Ilah Yang disembah, tiada yang bisa membentuk rasa yakin dan percaya.
menganulir dan menyanggah keputusan-Nya, Apa yang disebutkan dalam dua ayat di
dan hanya kepada-Nya-lah tempat kembali atas bisa dikelompokkan menjadi dua bukti
mereka semua pada hari Kiamat. Lalu Dia umum. Pertama, bukti ubuudiyyah di alam
mengadili dan memberikan putusan sesuai atas Qangit) dan alam bawah (bumi). Kedua,
dengan kehendak-Nya dan membalas sesuai bukti kekuasaan dan kepemilikan mutlak serta
dengan apa yang Dia inginkan, seperti firman- kesamaan tempat kembali semua makhluk
Nya dalam ayat, kepada Allah SWT.
"Dan milik Allah-lah apa yang ada di
dan opa yang ada di bumi. (Dengan demikion)
langit t,g t;i ;. :):6 # k-r 'a zC ";9 c;
Dia akan memberi balasan kepada orong-orang Pada tiap-tiap sesuatu terkandung ayat yang
yang berbuat jahat sesuai dengan apo yong membuktikan bahwa Dia adalah Esa.
telah mereka kerjakan dan Dia akan memberi
Berikut ini adalah dua bukti lain yang
balasan kepada orang-orang yang berbuatbaik
disebutkan dalam dua ayat selanjutnya yang
dengan pahala yang lebih baik (surga)." (an-
menunjukkan tentang kuasa dan keesaan
Naim:31)
Allah SWT.,
Intinya adalah sesungguhnya keagungan
alam semesta, penciptaan langit dan bumi, 2. PenurunanHujan
berikut makhluk hidup maupun benda mati 6;t:q'ri'i "; ui'j ir; qi. it :,i ;'iiy
a:St
yang Allah SWT tebarkan pada keduanya, ./ : -*4 ,l 1 W ic -f "r;3t ;r, llr !:;- , &
segala konstruksi anatomi manusia, ke- {;6!r, Ji g; t,- ;r<; ,6. i ; i;",u:i Tidak-
ragaman dunia hewan di darat, laut dan kah kamu tahu dan saksikan wahai Nabi dan
TAI'SIRAL-MUNIRIILID 9 46},rr}., s'oh"n'N"'
{r+r{.

kalian semua tentang proses pembentukan Ada sejumlah ulama tafsir lain yang ber-
hujan dan penurunannya. Sesungguhnya pendapat bahwa di langit memang terdapat
Allah SWT dengan kuasa-Nya mengarak awan gunung barad [butiran es) dan dari gunung
pada awal pembentukannya dan mengumpul- barad itulah Allah SWT menurunkan hujan es.
kan di antara potongan-potongannya yang Hal ini dikuatkan oleh sebagian teori modern
masih berserakan, setelah sebelumnya ter- yang menegaskan bahwa pada lapisan-lapisan
bentuk dari uap air yang naik dari lautan udara terdapat sesuatu yang mirip seperti
yang merupakan empat per lima bagian bumi, gunung yang terbuat dari barad. Terkadang
kemudian menyatukan potongan-potongan hujan butiran es yang terjadi ternyata memang
awan yang masih berserakan itu membentuk melebihi uap laut yang naik.
sebuah kumpulan awan yang besar. Lalu Kehendak dan kuasa Allah SWT untuk
menjadikannya bertumpuk-tumpuk hingga mengontrol proses penurunan hujan, sehingga
membentuk sebuah tumpukan awan yang Dia menurunkan hujan air atau hujan butiran
sangat besar dan menjulang tinggi di lapisan es dari langit kepada siapa yang dikehendaki-
udara yang dingin. Kemudian mengarak awan Nya dari para hamba-Nya sebagai rahmat bagi
tersebut dengan angin yang berfungsi mem- mereka. Allah juga kuasa menghalanginya dari
bantu pembuahan menuju ke tempat yang siapa yang Dia kehendaki dan menunda hujan
Allah SWT ingin menurunkan hujan di tempat terhadap siapa yang Dia inginkan. Adakalanya
tersebut. Lalu hujan pun turun melalui celah- sebagai sebuah bencana atau sebaliknya
celah awan tersebut. sebagai sebuah rahmat agar buah-buahan dan
Seperti itulah Allah SWT menurunkan bunga bakal buah tidak rontok, tanaman dan
hujan dari lapisan-lapisan awan yang ber- pepohonan tidak rusak.
tumpuk-tumpuk menyerupai gunung, se- Yang lebih menakjubkan dari semua itu
bagaimana pula seperti itulah Allah SWT me- adalah penciptaan sesuatu dari lawannya,
nurunkan salju dan butiran-butiran es sesuai yaitu menciptakan api dari udara dingin,
dengan tingkat presentase efek udara dingin sampai-sampai cahaya kilauan kilat yang
terhadap uap yang naik. terbentuk dari benturan dan pergesekan
Setiap sesuatu yang berada di atas mendung hampir-hampir bisa membutakan
manusia disebut GG) (langit). fadi, yang mata yang memandanginya karena terlalu
dimaksud dengan langit di sini adalah awan kuat silaunya.
mendung yang berada di atas manusia.
Sedangkan, kata (Jq) [gunung) adalah
kinayah tentang awan yang bisa disaksikan
bahwa huruf jarr min yang pertama (ru:.Lt ;) adalah min
oleh orang yang naik pesawat terbang yang ibtidaa'Wah. Sedangkan, yang kedua (ti, .)qr ;) adalah
biasanya terbang pada ketinggian lebih dari memiliki malaa at-Tab'iidh. Sedangkan, yang ketiga (y ;)
adalah Ii bayaanil jinsi [untuk menjelaskan jenis), sebagai-
tiga puluh ribu kaki di udara di atas kumpulan mana yang sudah pernah kami jelaskan pada i'rab ayat di
awan putih yang berakumulasi membentuk atas. Ini adalah jika berdasarkan pada pendapat sebagian
ulama tafsir yang menyebutkan bahwa di langit memang
onggokan awan yang sangat besar dan terdapat gunungbarad yang dari gunung itulah Allah SWT
menjulang tinggi seperti gunung besar yang menurunkan hujan butiran es.
Adapun ulama yang menjadikan kata (J';.) dalam ayat ini
tinggi.27 sebagai kinayah tentang awan kumulus, maka huruffarr
min pada kata 1Jq7 ;y berarti min ibtidaa'iyyaft juga, namun
posisinya adalah sebagai badal dari min yang pertama,
27 Ada sebagian kalangan ulama nahwu yang menjelaskan sehingga kata (Jri- ;y adalah badal dari kata {tEJr ..r}.
tentang hurufT'a rr min pada ayat 4)i i. W- )$ i. ,rr:t, U i?-S) Wallaahu a'lam. Lihat, Tafsir lbnu Katsir,3 /297 .
3. Pefiedaan Malam dan SlanS, yang terjadi di alam atas Qangit), Allah SWT
{,u;;{' $4 U qt 3t ,6u I ,p' i}t -j.h memaparkan sejumlah bukti petuniuk dengan
Sesungguhnya Allah SWT berbuat terhadap dunia binatang dengan keragaman bentuh
malam dan siang dengan menambahi fase du- spesies, warna, aktivitas gerak dan diamnya.
rasi salah satunya dan mengurangi fase durasi Dalam hal ini, Allah SWT menuturkan
yang lain secara silih berganti, perbedaan bahwasanya Dia menciptakan setiap macam
keadaan malam dan siang antara panas dan dan spesies makhluk yang melata di bumi
dingin, dan perputaran antara malam dan siang dari air yang merupakan unsur material dan
yang datang secara silih berganti berdasarkan komponen utama struktur fisiknya. Yang
sebuah sistem yang konstan, tetap, cermat, dimaksudkan dengan air di sini adalah nuthfah
dan akurat. (sperma) yang terdapat pada mani pejantan
Sesungguhnya pada semua itu benar- yang digunakan untuk membuahi ovum
benar terdapat bukti petunjuk keagungan betina. Yang disebutkan secara khusus di sini
Allah S\MI, pelajaran, dan nasihat bagi orang air karena air merupakan komponen dasar
yang mau merenungkannya dari orang-orang penciptaan yang pertama. Selain itu, makhluk
yang memiliki akal, sebagaimana firman-Nya hidup tidak akan bisa mempertahankan eksis-
dalam ayat, tensinya tanpa air dan anasir-anasir tanah ter-
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit campur dalam air.
don bumi, dan pergantian malam dan siang Macam-macam hewan banyak sekali. Di
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi antaranya ada yang berjalan merayap dengan
orang yang berakal." (Aali'Imraan: 190) perutnya melalui cara mengkontraksikan otot-
otot perut, seperti ular; ikan, dan berbagai
Rasulullah saw. dalam sebuah hadits yang
macam binatang reptil lainnya. Di sini,
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari
merayap dengan perut diungkapkan dengan
Abu Hurairah r.a., bersabda,
kata-kata berjalan, untuk mengisyaratkan
cl ;i^st *- ? tist iu
i;t Ut ,;r:g- itri kesempurnaan kuasa Ilahi sekaligus merayap
dengan perut bisa mewujudkan tujuan yang
t$5 -,pt & ;St,:*, pi')t sama dengan tujuan berjalan, yaitu aktivitas
berpindah dari satu tempat ke tempat yang
Allah SWT berfirman, Anak cucu Adam
menyakitiKu, ia mencaci maki masa, padahal Aku lain dan melakukan pergerakan untukmencari
lah masa (mal<sudnya, Allah SWT Pemilik masa, makan serta untuk mewujudkan berbagai
dan Dia-l"ah Yang mengatur segala yang terjadi macam tuiuan lainnya.
yang merekn nisb atkan kepada masa), di tangan-Ku Di antaranya lagi adayangberjalan dengan
lah segaln urusnn, Aku membolak-balikkan malam menggunakan dua kaki, seperti manusia
dan siang secara silih bergantii'(HR Bukhari dan dan burung. Di antaranya ada yang berjalan
Muslim) dengan empat kaki, seperti binatang ternak
dan berbagai macam binatang buas darat
4. Macam-Macam Makhluk berkaki empat.
,,
J *-)
.....
y e ,i..; j4
. ,z ,r,. i.
,e
*
,t ;...;,; i.:, d-':!(ty
.
Allah SWT dengan kuasa-Nya menciptakan
Jt.-& d1 iit * .;..- i #: tE" * *_
.Jr d!
"q u ut -i
apa yang Dia kehendaki. Ini adalah ungkapan
4,-! :?setelah ellatiSwf -u-"pr.lrn b,rkti- umum dan global yang mencakup ribuan
bukti akan keesaan dan kuasa-Nya dengan macam dan spesies hewan lainnya, seperti
alam langit dan bumi dengan segala fenomena segala macam jenis serangga dan hewan-
:TAFSIR AL.MUNIR JILID 9

hewan lainnya yang berjalan dengan kaki lebih nya, dan mengetahui shalatnya. Tiada sedikit
dari empat dengan keragaman bentuh tabiat, pun yang tersembunyi dari-Nya dan tidak
kekuatan, dan potensi yang dimiliki. berada di luar cakupan pengetahuan-Nya.
Sesungguhnya Allah SWT Kuasa mencipta- Allah SWT Pemilik segala kerajaan dan
kan segala sesuatu. Tiada suatu apa pun di kekuasaan di langit dan bumi. Allah SWT Yang
langit dan bumi yang berada di luar kuasa-Nya. menguasai dan mengontrol segala makhluk.
Apa yang Dia kehendaki, terjadilah dan apa Hanya kepada-Nya-lah semua makhluk akan
yang tidak Dia kehendaki, tidak akan terjadi. kembali pada hari Kiamat. Setiap yang di-
Kemudian Allah SWT menutup pemaparan miliki adalah hamba Allah SWT dan setiap
bukti-bukti petunjuk tauhid ini dengan sebuah yang dihisab adalah lemah dan tiada daya di
statemen umum dan komprehensif yang hadapan Sang Hakim.
mencakup semua bukti tersebut, Bukti yang kedua adalah penurunan hujan
4"t! r,r J\,G. a s'!.'trV:q.: -s: rt;i A\ dengan cara dan proses yang menakjubkan.
Allah'SWT menurunkan dalam Al-Qur'an ini Diawali dengan naiknya uap air dan dibawa
ayat-ayat yang menjelaskan, menguraikan, dengan kuasa Allah SWT menuju ke lapisan-
nyata, dan gamblang. Ayat-ayat tersebut me- lapisan udara yang tinggi di langit. Lalu awan-
nunjukkan wujud Sang Khaliq Yang Meng- awan yang berserakan pun mulai mengalami
atur alam ini serta menunjukkan dan mem- proses berkumpul dan berakumulasi mem-
bimbing menuju ke jalan kebenaran dan bentuk awan yang besar dan bertumpuk-
kelurusan, dengan apa yang terkandung di tumpuk menjulang tinggi Iaksana gunung,
dalamnya berupa berbagai hikmah, hukum- digiring oleh angin yang sekaligus berfungsi
hukum aturan, tata nilai, ilustrasi serta per- membuahi awan tersebut dengan unsur udara
umpamaan-perumpamaan yang jelas. Allah dingin. Kemudian mulailah air hujan ber-
SWT membimbing orang-orang yang memiliki jatuhan dalam bentuk air yang tawar setelah
akal pikiran, hati, dan kesadaran untuk me- sebelumnya merupakan uap air laut yang
mahami dan menangkap ayat-ayat tersebut. asin. Lalu air hujan itu pun mengairi bumi,
Allah SWT membimbing siapa saja yang Dia menciptakan kebaikan, menyediakan rezeki
kehendaki menuju ke jalan yang Iurus tanpa dan menghidupkan seluruh makhluk hidup.
ada sedikit pun kebengkokan. Kelembaban dan lingkungan basah adalah
unsur terpenting kehidupan. Kelembaban
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum itulah yang membedakan antara musim dingin
Itulah bukti-bukti petunjuk tauhid dan dengan musim panas.
pembuktian Zat Ilahiyah. Bukti-bukti itu Bukti yang ketiga, yaitu membolak-
menunjukkan secara konkret dan bersifat balikkan malam dan siang dengan menambahi
indrawi bahwa segala ciptaan yang beragam dan mengurangi fase durasinya secara silih
itu pasti memiliki Sang Pencipta Yang Kuasa berganti, dengan panas dan dingin, dan dengan
atas kesempurnaan. peredaran secara silih berganti. Masing-
Buktipertama adalah segala makhluk ber- masing dari malam dan siang memiliki tabiat
tasbih kepada Allah SWT, yakni menyucikan- yang sesuai untuk manusia. Malam untuk
Nya dari setiap bentuk kekurangan, mensifati- beristirahat dan ketenangan, sedangkan siang
Nya dengan sifat-sifat keagungan, dan kesem- untuk aktivitas, berusaha dan bekerja.
purnaan. Allah SWT Maha Mengetahui tasbih Bukti yang keempat, keragaman macam-
semua makhluk tersebut, doanya dan ibadah- macam spesies makhluk dengan bentuk yang
TAFSIRAL.MUNIR JILID 9

bermacam-macam, tabiat yang berbeda-beda "bY'ffiirAi;*34(;t


ot_ fr;$\ffi<4.{iiui\
K4-{i5}r
serta dengan berbagai manfaat dan fungsi yang
beragam pula. Padahal asal-usulnya adalah z\Tt4
-, tal - t, i*iA4*
;Hry_#ii,ffi.;tuirAy*A*K
;,, Wp
sama, yaitu air; tetapi bentuk, anatomi, dan -A$if ',tr:;ri;A;ltnl{-it-otoQit?*.u:,
strukturnya berbeda-beda. Dari ain Allah SWT 5j"5.''trs:;ri,WAtG-"oti1,VAti.6:t
menciptakan apa saja yang Dia kehendaki dan
apa yang tidak kita ketahui meskipun telah
'i'ip,5
banyak sekali berbagai penemuan-penemuan "Dan mereka (orang-orang munafik) berkata,
ilmiah yang sangat maju. Karena hal yang 'Kami telah beriman kepada Allah dan Rasul
pertama kali diciptakan oleh Allah SWT dari (Muhammad), dan kami menaati (keduanya).'
alam ini adalah air. Kemudian dari air itu Allah Kemudian sebagian dari mereka berpaling setelah
SWT menciptakan segala sesuatu. Kuasa Allah itu. Mereka itu bukanlah orang-orang beriman.
SWT terlalu besar untuk bisa dihitung dan Dan apabila mereka diajak kepada Allah dan
dihinggakan, terlalu ajaib dan mengagumkan Rasul-Nya, agar (Rasul) memutuskan perkara di

untuk pendengaran dan penglihatan. antara merek*, tiba-tiba sebagian dari mereka
menolak (untuk datang). Tetapi, jika kebenaran di
Betapa indah dan mengagumkan kalimat
pihak mereka, mereka datang kepadanya (Rasul)
yang digunakan untuk menutup uraian
dengan patuh. Apakah (ketidakhadiran mereka
tentang bukti-bukti tersebut, yaitu ayat
karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau
4:t* ,?y-t, tiii -d;). Sebab ayat ini mencakup (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena)
semua bukti, dalil, dan pelajaran. Di antara-
takut kalau-kalau Allah dan Rasul-Nya berlaku
nya adalah keterangan Al-Qur'an yang men- zalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah
cakup bukti-bukti petunjuk keimanan dan orang-orang yang zalim." (an-Nuur: 47-50)
aqidah, hukum-hukum ibadah dan syari'at,
prinsip-prinsip keutamaan, tata nilai, adab,
Mufradaat Lughawlyyah
etika, dan moral. Dengan bukti-bukti petunjuk
itu, Allah SWT menunjuki siapa yang Dia (tj"';Y Orang-orang munafik berkata.
kehendaki kepada jalan kebenaran dan {-;;, ^lst"rutl} Kami beriman, membenar-
kelurusan tanpa ada penyimpangan, penye- kan, dan memercayai Allah SWT dan Rasul-
lewengan dan kebengkokan. Apakah yang ada Nya.
setelah keterangan kebenaran itu kalau tidak (ctLF Dan kami mematuhi dan menerima
kesesatan?! Apakah yang ada di luar kebenaran putusan hukum Allah SWT dan Rasul-Nya.
kalau bukan kesesatan?! 4t;."i\Berpaling dan tidak mau menerima
putusan hukum Rasulullah saw.

SIKAP KONSISTEN PADA KESESATAN


{.}rrf ;;} Orang-orang yang berpaling itu.
DAN KEMUNAFIKAN MESKIPUN TELAH ADA
{-:ijl} Bukanlah orang-orang yang ber-
iman dengan keimanan yang tulus, jujur; dan
KETERANGAN YANG SANGAT GAMBLANG,
sungguh-sungguh yang isi hati mereka sama
MEYAKINKAN, DAN TAK TERBANTAHKAN
dan selaras dengan apa yang diucapkan oleh
mulut mereka.
Surah an-Nuur Ayat 47-5O
{ii.5 iq y; !'
iY s;:' s5y Dan apabila
ruT;,YL. iGYv )i*l\i i4l\ fifii mereka diajak kepada Allah SWT dan Rasul-
Nya supaya beliau menjalankan proses per-
jyFf,fiy:ffi<;"qA\|^ j)ui',$t*-t,g adilan dan memberikan putusan hukum di
.rorr,*Ar-Mr*r* I[ro 9 .,
,, ll{[, ,ltli "ur"n "n-*rrt

antara mereka. Beliau adalah hakim di dunia melaksanakan peradilan dan memberikan
ini. Adapun penyebutan nama Allah SWT di putusan hukum di antara mereka berdua.
sini sebagai bentuk pengagungan sekaligus Namun, iustru si munafik Bisyr itu menolak
untuk menegaskan bahwa putusan hukum dan mengajak si Yahudi untuk menghadap
beliau pada hakikatnya adalah putusan hukum kepada Ka'b bin Asyraf saja, seraya berkata,
Allah SWT "Sesungguhnya Muhammad suka menzalimi
'6,; ,!lF Tiba-tiba saja ada kami, bersikap tidak adil, tidak netral, bias
43nl ,rJ
segolongan dari mereka berpaling dan tidak dan tendensius terhadap kami." Kisah mereka
mau datang kepadamu Muhammad, jika berdua ini sudah pernah disebutkan dalam
mereka adalah pihak yang bersalah karena surah an-Nisaa'.
mereka tahu dan yakin bahwa kamu tidak Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari
akan memenangkan pihak mereka. mursal-nya Hasan al-Bashri, ia berkata,
4:;t? 6."ry Namun, iika mereka adalah "Dulu, jika ada seseorang bersengketa dengan
pihakyang benar sehingga putusan hukummu seseorang yang lain, lalu ia diajak untuk
tentunya juga memenangkan pihak mereka. meminta putusan hukum kepada Rasulullah
$,ryf gt t;i;.y Maka mereka akan datang saw., sementara ia adalah pihak yang bena4,
kepada Rasulullah saw. dengan penuh ke- ia mau dan patuh. Ia tahu bahwa Rasulullah
patuhan karena mereka tahu bahwa beliau saw. pasti akan memenangkan dirinya.
akan memenangkan pihak mereka. Didahulu- Namun, iika ia adalah pihak yang salah dan
kannya penyebutan kata (ar) di sini untuk memang berniat ingin menzalimi orang lain
memberikan pengertian al- I khti sh a ash. dan merampas haknya, jika ia diajak untuk
4e; e* 41! Rpakah di dalam hati mereka meminta putusan hukum kepada Rasulullah
ada penyakit kekafiran atau kecenderungan saw, maka ia menolak dan berkata, "Kita
kepada kezaliman. minta putusan hukum kepada si Fulan saja."
{,rt, tfy Atau apakah mereka meragukan Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat ini
kenabianmu Muhammad sehingga hilanglah 4);;s;'t JYtfi r;Yl.
kepercayaan mereka terhadapmu. Muqatil menuturkan, ayat ini turun
{+} zalim, tidak adil, tidak netral, bias menyangkut kasus seorang munafik bernama
dan tendensius dalam memberikan putusan Bisyr. Ia sedang bersengketa dengan seorang
hukum. Yahudi. Lalu si Yahudi mengajak Bisyr untuk
{r4r' i,ryii.pp fiaan Akan tetapi, justru meminta putusan hukum kepada Rasulullah
merekalah yang ingin menzalimi orang lain saw., sementara Bisyr mengaiak si Yahudi
dan menyangkal hak-hak orang lain dengan untuk meminta putusan hukum kepada Ka'b
berpaling darimu Muhammad. bin Asyraf. Akhirnya, mereka berdua pun
meminta putusan hukum kepada Rasulullah
Sebab Turunnya Ayat saw,lalu beliau pun memenangkan si Yahudi
Para ulama tafsir menuturkan, bahwa ayat- dalam perkara itu. Karena dirinya memang
ayat ini turun dengan dilatarbelakangi oleh pihak yang benar dan pemilik hak yang sah.
kasus seorang munafik bernama Bisyr yang Namun, Bisyr tidak mau menerima putusan
sedang bersengketa dengan seorang Yahudi hukum beliau tersebut dan berkata, "Kita
menyangkut persoalan tanah. Lalu si Yahudi minta putusan hukum kepada Umar bin
itu pun mengajak Bisyr menghadap kepada Khaththab r.a." Lalu mereka berdua pun pergi
Rasulullah saw. dan meminta supaya beliau menemui Umar bin Khaththab r.a.. Kemudian
TATSTRAL-MUNrRJrrrD 9

si Yahudi berkata kepada Umar bin Khaththab ""; t;.7 cLr'


4' yi "iOrang-orang )-*; !u,\11 o;;:'y
r.a., "Nabi Muhammad saw. telah memberikan munafik berkata di
4a:1",41U,t
putusan hukum yang memenangkan diriku, hadapan orang-orang, "Kami beriman, mem-
tetapi orang ini tidak terima dan menolak benarkan dan percaya kepada Allah SWT
putusan hukum beliau itu." Lalu Umar bin sebagai Rabb dan kepada Muhammad saw.
Khaththab r.a. bertanya kepada Bisy4, "Benar sebagai Rasul. Kami menaati ketetapan Allah
seperti itu?" Ia berkata, "Ya." Lalu Umar bin SWT dan mematuhi keputusan Rasul-Nya."
Khaththab r.a. berkata, "Tetap di tempat Namun, ada segolongan dari mereka yang
kalian dan tunggu sebentar." Lalu Umar bin berpaling dan tidak sudi untuk menerima
Khaththab r.a. pun masuk ke dalam rumah. putusan hukum Rasulullah saw.. Dengan
Tidak lama kemudian keluar lagi dengan begitu, mereka tidak konsisten pada apa
membawa pedangnya lalu menghantam leher yang mereka ucapkan. Sikap dan perbuatan
si munafik itu dengan pedang tersebut hingga mereka bertolak belakang dengan ucapan
mati, dan ia pun berkata, "Seperti itulah aku dan perkataan mereka. Mereka mengatakan
memberikan putusan hukum terhadap orang apa yang tidak mereka lakukan. Setelah
yang tidak menerima putusan Allah SWT dan itu, mereka pun kembali kepada golongan
Rasul-Nya."28 mereka, yaitu golongan orang munafik dan
menyatakan kepada golongan mereka bahwa
Persesuaian Ayat mereka menganulir kembali ucapan mereka.
Setelah memaparkan bukti-bukti pe- Sesungguhnya mereka mengucapkan hal itu
tunjuk tauhid, Allah SWT mengecam orang- tidak dengan sungguh-sungguh, tetapi hanya
orang munafik yang mengakui agama Islam pura-pura belaka.
dan mengikrarkan keimanan hanya sebatas Pada hakikatnya, orang-orang munafik
di mulut mereka. Namun, sejatinya mereka tersebut sebenarnya bukanlah termasuk
sama sekali tidak mau menerima agama orang-orang yang beriman. Akan tetapi,
Islam dan menolaknya, mereka pun berkata mereka adalah orang-orang yang konsisten
{l;;1u,5 .lru. d;ra} Kemudian mereka melakukan dan persisten terhadap kemunafikan.
sikap-sikap yang bertolak belakang dengan Ini merupakan dalil yang jelas bahwa
ucapan mereka itu. keimanan bukan hanya dengan ucapan saja.
Seandainya keimanan sudah cukup hanya
Tafsir dan Penjelasan dengan ucapan, tentu orang-orang munafik
Ini adalah sifat-sifat orang munafik. Me- tidak dinyatakan sebagai orang-orang yang
reka adalah orang-orang yang menampakkan tidak beriman.
yang bertolak belakang dengan yang mereka Di antara manifestasi atau perwujudan
sembunyikan. kemunafikan, kebimbangan, dan inkonsistensi
mereka adalah, r;t i#. &.1;; itt Sy gi! ;;r\
4:,;i ,* b.l Dan jika mereka diminta untuk
28 Keputusan hukum tersebut adalah benar dan adil. Karena
ber-tahkim kepada Kitabullah dan mengikuti
sejatinya, orang-orang munafik adalah orang-orang kafir petunjuk-Nya, serta kepada Rasulullah saw.
yang memang sengaja selalu menentang dan menolak
putusan-putusan hukum Rasulullah saw., mendiskreditkan supaya beliau memberikan putusan hukum
dan menjelek-jelekkan putusan hukum beliau, serta dalam berbagai kasus persengketaan mereka,
berupaya menciptakan kebingungan, kebimbangan dan
meruntuhkan kepercayaan terhadap keadilan dan ke-
mereka berpaling dan tidak mau menerima
nabian beliau. Beda dengan orang kafir biasa. putusan hukum Allah SWT dan Rasul-Nya.
Ini adalah sikap menentang dan tidak mau gii" W fr, -+ oi 'o;A116e.,t ,i ii
g.,;s giy"
menerima putusan hukum Rasulullah saw. Sesungguhnya sikap mereka yang inkonsisten
seperti firman Allah SWT dalam ayat, terhadap putusan hukum Rasulullah saw.,
terkadang menerima dan terkadang berpaling
"Tidakkah engkau (Muhammad) memer'
dan menolak karena salah satu dari beberapa
hatikan orang-orong yang mengaku bahwa
sebab.
mereka telah beriman kepada apa yong
Pertama, adakalanya mereka adalah
diturunkon kepadamu dan kepada opa yang
orang-orang yang hatinya berpenyakit ke-
diturunkan sebelummu? Tetapi mereka masih
kafiran dan kemunafikan karena penyakit hati
menginginkan ketetapan hukum kepada Togut,
ini adalah hal yang tidak terpisahkan dari diri
padahal mereko telah diperintahkan untuk
mereka.
mengingkari Tagut itu. Dan setan bermoksud
Kedua, adakalanya mereka meragukan
menyesqtkon mereka (dengan) kesesatan yang
dan menyangsikan agama Islam dan kenabian
sejauh-jauhnya. Dan opabila dikatakan kepada
mereka, 'Morilah (patuh) kepada apa yong
Nabi Muhammad saw. Ketiga, adakalanya
mereka takut dan khawatir jangan-jangan
telah diturunkan Allah dan (patuh) kepada
Allah SWT dan Rasul-Nya akan berlaku curang,
Rasul,' (niscaya) engkau (Muhammad) melihat
zalim, dan tidak adil terhadap mereka dalam
orang munafik menghalangi dengan keros
memberikan putusan hukum.
darimu." (an-Nisaa': 60-6 1)
Dari sebab-sebab yang melatarbelakangi
Dalam ayat ini terkandung dalil yang sikap mereka itu, yang pasti semuanya itu
menunjukkan bahwa hukum Rasulullah saw. adalah murni kekafiran. Allah SWT Maha
sejatinya adalah juga hukum Allah SWT yang Mengetahui tiap-tiap dari mereka dan sifat-
pasti berlandaskan pada kebenaran dan sifat mereka. Oleh karena itu, dalam lanjutan
keadilan. ayat, Allah SWT berfirman,
- t --. ,2- t-.' ,l
4":i lt et e F- ji;h N amun, j ika hukum
, '.
rii:.
{rrr-r, i "r;i.p} fetapi sejatinya mereka-
yang ada berpihak pada mereka, mereka lah orang-orang yang zalim dan jahat. Mereka
datang kepada beliau dengan sikap patuh dan
ingin menganiaya orang yang memiliki hak
tunduk. Sebab mereka tahu bahwa beliau tidak yang harus mereka penuhi, menyangkalnya
akan memberikan putusan melainkan dengan
dan merampasnya, bukan karena mereka takut
benar dan adil.
Ini merupakan bukti nyata tentang
karakter mereka yang oportunis dan hanya 29 Kata (ilF adalah kata istifhaam (perangkat kata tanya), dan
berorientasi pada keuntungan dan kepentingan tentunya pertanyaan adalah sesuatu yang muhal bagi Allah
SWL Oleh karena itu, maksud ayat ini adalah memberikan
yang profan. Mereka akan berpaling dari informasi tentang mereka. Ini seperti perkataan Jariq,
putusan hukum Rasulullah saw. jika mereka Bukankah kalian adalah sebaik-baik orang yang naik
hewan, dan orang yang paling banyak kedermawanan dan
tahu bahwa lawan merekalah sebenarnya keba i ka n - keb aikanny a.

pihak yang benar atau ketika mereka masih Makna bait syair adalah untuk menegaskan bahwa mereka
adalah memang seperti itu. Seandainya istiJhaam dalam
ragu. Adapun jika mereka tahu bahwa mereka bait syair ini adalah memang istifhaam dalam arti yang
adalah pihak yang bena4 mereka dengan sesungguhnya, tentunya bait syair ini berubah meniadi
celaan bagi mereka, padahal bait syair ini adalah bait syair
begitu semangat akan segera menerima dan pujian.
rela dengan putusan Rasulullah saw. Kenapa dalam ayat di atas lebih dipilih penggunaan kata
istilhaam adalah karena itu bisa membuat celaan dan
Kemudian Al-Qur'an melakukan psycho- kecaman yang dimaksudkan memiliki nuansa lebih keras,
onalysis terhadap kejiwaan mereka, tegas dan lebih berbobot.
TATSIRAT-MUNIR JIttD 9

dan khawatir Rasulullah saw. akan berbuat Yakni, orang-orang yang membangkang,
curang dan tidak adil terhadap mereka. Sebab arogan, dan kafir yang ingin menyangkal hak-
mereka tahu dan yakin betul akan kredibilitas hak orang lain karena mereka berpaling dari
Rasulullah saw., amanah, kejujuran, dan ke- hukum Allah S\MT. Padahal tidak ada sedikit
adilan beliau dalam memberikan putusan pun unsur kezaliman dan ketidak-adilan
hukum serta terpeliharanya beliau dari sikap dalam hukum Allah SWT dan Rasul-Nya.
curang dan tidak adil. Itulah kebiasaan dan karakteristik orang-
orang yang memperdagangkan Islam dan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum menjilat kepada kaum Muslimin jika mereka
Keimanan terhadap prinsip atau keyakin- memiliki kepentingan. Namun, jika kepen-
an tidak mengenal melainkan satu sikap, tingan dan kemashlahatan itu sudah tidak
yaitu sikap tegas, lugas, dan terus terang ada lagi atau berubah, mereka akan menjauhi
dalam ucapan, kuat, tegas, dan teguh dalam Islam dan kaum Muslimin.
aqidah, serta kesesuaian dan keselarasan Ayat ini menjadi dalil tentang kewajiban
antara ucapan dan perbuatan. Adapun memenuhi ajakan untuk menghadap kepada
orang-orang munafik tersebut pada masa hakim. Karena dalam ayat ini, Allah SWT
awal Islam dan pada setiap masa, mereka itu mencela dan mengecam dengan sangat
sejatinya adalah orang-orang kafi4 penakut, keras pada orang yang menolak ketika diajak
dan pengecut. Mereka menusuk Islam dari menghadap Rasulullah saw. untuk meminta
belakang. Sejatinya mereka sangat ingin putusan hukum kepada beliau $:fi C* eib.
menghancurkan Islam, melepaskan diri secara Oleh karena itu, wajib bagi setiap orang yang
total dari hukum-hukum Islam, prinsip, dan dipanggil ke majelis persidangan hakim untuk
kaidah-kaidahnya. memenuhi ajakan dan panggilan tersebut,
Ini adalah sebuah potret yang sangat selama ia tidak mengetahui kalau hakim yang
ironis dan mempermalukan yang dipapar- bersangkutan adalah hakim yang korup, atau
kan oleh Al-Qur'an. Kamu lihat orang-orang adanya permusuhan dan kebencian antara
munafik itu, jika mereka merasa bena4 hakim dengan pihak penggugat atau pihak
mereka akan menerima dan setuju dengan tergugat, antara pihak yang melapor atau
putusan hukum Rasulullah saw. Sebagai- pihak yang dilaporkan.
mana yang dibuktikan oleh fakta dan bukti Sudah menjadi hal yang dimaklumi
empiris, beliau tidak akan memberikan proses peradilan menjadi otoritas umat Islam
putusan hukum melainkan pasti dengan jika perkara yang terjadi adalah antara kafir
benar dan adil. Namun, jika mereka tahu mu'aahad. (yang diberi suaka dan jaminan
kalau kebenaran di pihak orang lain, mereka perlindungan) dengan seorang Muslim. Kaum
akan meminta agar ber-tahkim kepada selain kafir dzimmi tidak memiliki hak dan otoritas
Rasulullah saw., seperti kepada para musuh untuk mengadili perkara tersebut. Adapun
beliau yang memberikan putusan menurut peradilan menyangkut perkara di antara dua
hawa napsu mereka. orang sesama kaum kafir dzimmi diserahkan
Mereka adalah orang-orang yang hatinya sepenuhnya kepada mereka berdua. |ika
berpenyakit kekafiran, kemunafikan, dan ke- mereka berdua sepakat untuk memperkarakan
raguan terhadap kenabian Nabi Muhammad perkara yang ada kepada hakim Islam, hakim
saw. dan keadilan beliau. Mereka yang ke- tersebut boleh menerima laporan perkara itu
nyataannya sebagai orang-orang yang zalim. dan menyidangkannya atau menolaknya.
KE]AATAN DAN ](EPATUHAN BAGI KAUM l'raab
MUKMININ
$*JY Dengan huruf qaf dibaca kasrah
menurut bentuk bacaan asal. Ada versi
Surah an-Nuur Ayat 51-54 qiraa'aat yang membaca dengan huruf qal
dibaca sukun sebagai bentuk meringankan
fu_ ll:i tt iyh(,\ e*At|)f -i,(
Gt, bacaan, seperti kata 1.;s; yang dibaca 1.-r5y.

i;igtt S'dJk'6;th, 6fr"b\ "rle. (L;;,,LG\ Kata ini berkedudukan sebagai


khabar dari mubtada' yang dibuang, yakni,
;t 8)a utt i@*s'61;; it di- i3 ffi 1i;v c$1atau sebagai mubtada' yang dibuang
khabar-nya, yakni <tii; u yt';;;LGy
-^6
4 -ght $\V*{v@ ffi 3i;{5t
'Ls#iiz\LW$"SW ;5A Balafhah
{.ect GY
Di sini terdapat isti'aarah,yakni
tj;[v At W: S ffi <,yiv E i;,t iy menyerupakan sumpah yang dilebih-lebihkan,
"r4fu -J+ dikuatkan dan dipertegas, dengan seseorang
u u
?y GV \tr5 "bg',J34\ yang memaksa fyang dalam bahasa Arab
glr <rr
bJ\ &V'na g# Ly-,:rii adalah lJvi;) dirinya melakukan suatu hal yang
sangat berat yang sebenarnya tidak mampu ia
ffi:;#' lakukan.

"Hanya ucapan orang-orang Mukmin, yang {i.tlj ,<x;, Jf 6 y Giy Di sini terdapat
al-Musyaakalah (penggunaan kata yang me-
apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-
miliki bentuk sama, tetapi pengertian yang di-
Nya agar Rasul memutuskan (perkara) di antara
mereka, mereka berkata, 'Kami mendengar, dan
maksudkan berbeda). Yakni, kewajiban Rasul
kami taat.' Dan mereka itulah orang-orang yang adalah menyampaikan dan kalian memikul
beruntung. Dan barangsiapa taat kepada Allah dan dosa jika mendustakan dan tidak memercayai.
Rasul-Nya serta takut kepada Allah dan bertakwa
kepada-Nya, mereka itulah orang-orang yang Mufradaat Lufhawlyyah
mendapat kemenangan. Dan mereka bersumpah g)" s1\ Yakni, ketika mereka
dengan (nama) Allah dengan sumpah sungguh-
4lr; tt Sy
diajak kepada hukum Allah SWT dan Rasul-
sungguh, bahwa jika engkau suruh mereka
Nya.
berperang pastilah mereka akan pergi. Katakanlah
(Muhammad),'langanlah kamu bersumpah,
fli;Lr, q Vi. oib Ucapan yang pantas dan
sesuai bagi mereka adalah memproklamasikan
(karena yang diminta) adalah ketaatan yangbaik.
ketaatan dengan memenuhi ajakan tersebut
Sungguh, Allah Mahateliti terhadap ap a yang kamu
dengan mengikrarkan, "Kami mendengar dan
kerjakan.' Katakanlah,'Taatlah kepada Allah dan
taatlah kepada Rasul; jika kamu berpaling maka kami patuh."
sesungguhnya kewajiban Rasul (Muhammad) itu {;j-Iir}'it:t Orang-orang yang selamat.
hanyalah apa yang dibebankan kepadanya, dan $t-; e. ;ry Barangsiapa yang taat
-SWT
kewajiban kamu hanyalah apa yang dibebankan kepada Allah dan Rasul-Nya di dalam
kepadamu. Iika kamu taat kepadanya, niscaya apa yang diperintahkan Allah SWT dan Rasul-
kamu mendapat petunjuk. Kewajiban Rasul Nya, atau di dalam kewaiiban-kewajiban yang
hanyalah menyampaikan (amanah Allah) dengan ditetapkan oleh Allah SWT dan sunnah-sunnah
j elas."' (an-Nuur: 5 f -54) yang digariskan oleh Rasul-Nya.
atas
<it:t ;r-u) Dan takut kepada Allah SWT 4* ot;bfika kalian mematuhi hukum dan
dosa-dosa yang pernah dilakukannya pada putusannya.
masa lalu. {'rr*} Maka kalian akan mendapatkan
4g-;f Dan bertakwa kepada Allah SWT petuniukkepadakebenaran.
dengan taat dan patuh kepada-Nya dalam sisa {4' iU,} Penyampaian yang men-
umurnya. jelaskan tentang apa-apa yang ditaklifkan
Orang-orang yang beruntung
{;4[ir] kepada kalian.
menggapai kenikmatan dan kesenangan yang
abadi di dalam surga-surga Allah SWT Persesualan Ayat
{.Cd Gy Dengan sumpah yang paling Setelah menceritakan perkataan orang-
optimal dan kuat. orang munafik sikap mereka, dan konsistensi
<i"f |1) Sungguh jika kamu memerintah- mereka terhadap kemunafikan, Allah SWT
kan mereka untuk pergi beriihad atau pergi menuturkan karakteristik orang-orang yang
meninggalkan rumah dan harta benda mereka. beriman menyangkut perintah ketaatan dan
4!-,.4> Kalimat ini berkedudukan sebagai kepatuhan, sifat-sifat orang Mukmin yang
jawab-nya qasam (sumpah), yaitu lril;.ii; dalam
kamil serta apa yang harus dilakukan oleh
bentuk ungkapan al-Hikaayah (menceritakan orang-orang Mukmin. Hal ini sesuai dengan
tentang diri mereka sendiri). Yakni, sungguh
kebiasaan Allah SWT dalam menyandingkan
kami akan pergi.
dan mengomparasikan antara orang yang benar
{t:a:'i ,py fatakanlah kepada mereka, dan orang yang salah, menegaskan apa yang
"fanganlah kalian bersumpah atas kebohong-
semestinya setelah mengecam dan menolak
an."
apa yang tidak semestinya.
(i$X LG} Yang diinginkan dan diminta
dari kalian adalah ketaatan yang sudah dikenal,
Tafsir dan PenJelasan
bukannya sumpah dan ketaatan kemunafikan
dan kepura-puraan yang mungkar.
Berikut ini adalah sifat orang-orang
Mukmin yang memenuhi panggilan Allah
4:"rt \ 4 tlt .i1) SesungguhnYa Allah SWT dan Rasul-Nya serta mengaktualisasikan
SWT Maha Mengetahui segala amal perbuatan
kalian, tiada suatu apa pun dari isi hati dan Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya,
rahasia kalian yang tersembunyi dari-Nya. # e. y; +' iy y|,3 r;t.'w$, i; 'as Gy\
4iA Wt fit vi+i.1ip Ini adalah perintah {;;ij, I eiU *r, 4 ;;. J sesungguh-
untuk menyampaikan pesan Allah SWT yang nya karakteristik dan perilaku orang-orang
ditujukan kepada mereka, dalam bentuk Mukmin yang tulus, jujuc dan sungguh-
ungkapan al-Hikaayah, dengan tuiuan mem- sungguh keimanannya, ketika ada seseorang
pertegas celaan dan kecamaan terhadap meminta dan mengajak mereka kepada
mereka. hukum Allah SWT dan Rasul-Nya menyangkut
{'j;.r,} Maka jika kalian berpaling. berbagai kasus dan persengketaan, mereka
4#'e #, b 6 ,t;rif) rewajiban berkata, "Kami mendengar dan kami patuh."
Muhammad saw. hanyalah menyampaikan apa Maka dari itu, Allah SWT menyebut mereka
yang dipikulkan kepadanya. Sedangkan, kalian sebagai orang-orang yang berhasil dan ber-
memikul kewaiiban untuk patuh dan taat. fika untung menggapai apa yang diharapkan, aman
mendustakan dan tidak memercayai, kalian dari sesuatu yang ditakuti, dan selamat dari
akan memikul dosa. sesuatu yang dikhawatirkan.
TArsr R Ar--MuN rR IILID 9

Tunduk patuh adalah poros fakta pertama melainkan dalam jamaah. Nasihat adalah
yang dibuat dengan kaum Muslimin generasi untuk Allah SWT, Rasul-Nya, khalifah, dan
pertama. Dalam baiat al-'Aqabah yang kaum Mukminin secara keseluruhan."
pertama, Rasulullah saw. melakukan baiat dan Kemudian Allah SWT menerangkan
mengambil janji setia terhadap dua belas laki- bahwa ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-
laki dari kaum Anshar bahwa mereka akan Nya pasti mewujudkan keberuntungan dan
patuh dan taat dalam kebajikan, sebagaimana keselamatan,
yang diriwayatkan oleh Ubadah bin Shamit giil;:r #
,ii rt'i' ,*u'ijiir-i' & ;;b
r.a., Abu Dawud, dan at-Tirmidzi meriwayat- Barangsiapataat kepada Allah SWT dan
kan dari Abu Najih al-'lrbadh Ibnu Sariyah Rasul-Nya, mematuhi perintah-perintah
bahwasanya Rasulullah saw menyampaikan Allah SWT dan Rasul-Nya, meninggalkan
nasihat kepada para sahabat, lalu beliau larangan-larangan Allah SWT dan Rasul-Nya,
bersabda, takut kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang
pernah dilakukannya, dan bertakwa kepada-
*a5gt\fitu*,# Nya di hari-hari mendatang, maka mereka itu-
'Aku berwasiat kepada kalian untuk bertakwa lah orang-orang yang beruntung menggapai
kepada Allah SWT patuh dan taat, al-Hadiits." setiap kebaikan dan aman dari setiap bentuk
(HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi) kejelekan di dunia dan akhirat.
Kemudian Allah SWT membandingkan
Ubadah bin Shamit r.a. tatkala merasa antara sikap orang-orang Mukmin dengan
ajalnya telah dekat, ia berwasiat kepada putra sikap orang-orang munafik yang iumlah
saudaranya [keponakannya) yang bernama mereka di setiap masa cukup banyak. Di sini,
)unadah bin Abi Umayyah sebagai berikut. Allah SWT kembali menguak sikap mereka
"Maukah kamu aku beritahu tentang apa terhadap ketaatan setelah sebelumnya telah
yang menjadi kewajibanmu dan apa yang diielaskan kebencian mereka terhadap
menjadi hakmu?" funadah berkata, "Ya!' putusan hukum Rasulullah saw,
Lalu Ubadah bin Shamit r.a. melanjutkan, 4?;i g;1 eGJ
4 G l! ';r.i'';) outu,
"Sesungguhnya kewajibanmu adalah taat dan orang-orang munafik bersumpah-sumpah
patuh baik di kala susah maupun senang, baik kepada Rasulullah saw. dengan sumpah yang
menyangkut apa yang kamu senangi maupun begitu serius bahwa jika kamu Muhammad
menyangkut apa yang tidak kamu senangi, memerintahkan mereka untuk berjihad dan
juga dalam situasi di mana pihak lain lebih pergi bersama-sama para mujahidin, pasti
diprioritaskan daripada kamu. Kamu harus mereka akan berangkat seperti yang kamu
meluruskan lisanmu dengan keadilan, dan minta. Dalam sumpahnya itu, mereka berkata,
janganlah kamu melawan pemimpin kecuali "Sungguh demi Allah, jika Anda memerintah-
jika mereka menyuruh kamu melakukan kan kami untuk pergi meninggalkan rumah
kemaksiatan yang terang dan nyata. fika kamu kami, harta benda kami dan istri kami, niscaya
diperintahkan untuk melanggar Kitabullah, kami akan pergi, dan jikaAnda memerintahkan
jangan sekali-kali kamu ikuti, tetapi ikutilah kami untuk berjihad, niscaya kami akan ikut
Kitabullah." berjihad."
Abu Darda r.a. berkata, "Tidak ada yang Lalu Allah SWT menyangkal dan memen-
namanya Islam melainkan harus dengan tahkan pernyataan mereka itu dengan me-
ketaatan kepada Allah SWT dan tiada kebaikan nguak kebohongan-kebohongan mereka,
TATSIRAL.MUNIR IILID 9

4;;;::';rL F;J i yy wanai Muhammad dalam hati para hamba-Nya berupa kekafiran,
katakan kepada mereka, "Kalian tidak usah kemunafikan, penipuan dan kepura-puraan
bersumpah-sumpah seperti itu. Yang diminta untuk mengelabuhi orang-orang Mukmin.
dan dituntut dari kalian adalah aksi nyata Lalu Allah SWT pasti akan membalas kalian
dalam bentuk ketaatan yang sudah dikenal atas setiap amal buruk. Ayat ini secara implisit
dan sebagaimana mestinya, kejujuran ucapan, menyiratkan ancaman.
membenarkan dengan hati, dan meng- Kemudian Allah SWT membujuk sekaligus
aktualisasikan dengan perbuatan." menakut-nakuti mereka.
Ada yang mengatakan bahwa maksudnya $j-lt t;yi, 'ilt t:"ui yy fatat<anlah kepada
adalah ketaatan kalian adalah ketaatan yang merekawahai Muhammad, "lkutilah Kitabullah
sudah terkenal bagi kami, yaitu ketaatan hanya dan sunnah Rasul-Nya." Ini mengandung dalil
di bibir saja yang tidak keluar dari lubuk hati bahwa mereka tidak menaati Kitabullah dan
yang dalam, ketaatan pura-pura, ucapan tanpa sunnah Rasul-Nya.
perbuatan dan aksi nyata, ketaatan palsu.
{;;ir u ,g;, F 6 * Gi vrr $\ lika
Setiap kali kalian bersumpah, kalian pasti kalian berpaling dari Rasulullah saw. dan
selalu bohong. Hal ini sebagaimana firman mengabaikan apa yang beliau bawa kepada
Allah SWT dalam ayat, kalian atau jika kalian berpaling dari ketaatan
"Mereka akan bersumpah kepadamu agar kepada Allah SWT dan ketaatan kepada Rasul-
kamu bersedia menerima mereka. Tetapi se- Nya, sesungguhnya kewajiban Rasulullah
kalipun kamu menerima mereka, Allah tidak saw. adalah menyampaikan risalah dan me-
akan rida kepoda orang-orang yang fasik." (at- nunaikan amanah, sedangkan kewajiban ka-
Taubah:96) lian adalah menerima hal itu, menaati beliau,
mematuhi perintah beliau, memuliakan dan
"Mereka menjadikon sumpoh-sumpah
mengagungkan beliau. Sebab apa yang di-
mereka sebagai perisai, lalu mereka meng-
bebankan kepada kalian tidak lain adalah
halang-halangi (manusia) dari jalan Allah;
ketaatan.
maka bagi mereka adzab yang menghinakan."
(al-Muiaadilaah: 16) {,r+, a{, it,4i;t & s, v;o;ri+i ,.,[] Dan
jika kalian mau taat kepada Rasulullah saw.,
Ini merupakan larangan sumpah palsu mematuhi perintah beliau dan menjauhi
dan dusta. Seandainya sumpah mereka itu larangan beliau, niscaya kalian mendapatkan
adalah sebagaimana mestinya, tentu mereka petunjuk kepada kebenaran. Sebab beliau
tidak akan dilarang. Oleh karena itu, nyata mengajak kepada jalan yang lurus, dan
sudah bahwa sumpah mereka itu adalah kewajiban Rasulullah saw. tidak lain hanyalah
sumpah palsu dan kepuran-puraan belaka. menyampaikan dengan penyampaian yang
Batin mereka tidak sesuai dengan zahir jelas, nyata, gamblang dan menerangkan apa-
mereka. apa yang kalian butuhkan,
(i;J G. *1 rtt i1) Sesungguhnya Allah "meke sesungguhnya tugasmu hanya
SWT Maha Mengetahui segala amal perbuatan
menyompaikan saja, dan Kamilah yang mem-
kalian baik yang zahir maupun yang batin.
perhitungkan (amal mereka)." (ar-Ra'd: 40)
Maha Mengetahui tentang siapa kalian,
siapa yang taat dan siapa yang durhaka, "Maka berilah peringatan karena sesung-
mengetahui sumpah kalian yang dusta dan guhnya engkau (Muhammad) hanyalah pem-
palsu dan mengetahui setiap apa yang ada beri peringatan, Engkau bukanlah orang yang
TAFSTRAT.-MUNTRJ[rD 9

berkuasa atas mereka." (al-Ghaasyiyah: 21- kembali bertanya,'Apakah ada suatu hal yang
22) melatarbelakangi keputusan anda untuk
masuk Islam itu?" Laki-laki itu menjawab,
Flqih Kehidupan atau Hukum-Hukum "Ya. Aku telah mempelajari Taurat, Zabun Injil

Dalam ayat-ayat ini, Allah SWT mem- dan banyak lagi kitab para nabi. Lalu suatu
bandingkan antara orang-orang Mukmin dan ketika aku mendengar ada seorang tahanan
orang-orang munafik menyangkut persoalan membaca sebuah ayat Al-Qur'an yang ayat itu
ketaatan; ketaatan kepada Allah SWT dan berisikan sebuah makna yang komprehensif
Rasul-Nya dalam hal perintah dan larangan. dan mengombinasikan semua apa yang
Orang-orang Mukmin yang tulus dan terdapat dalam kitab-kitab terdahulu.
sungguh-sungguh, jika dikaitkan dengan Kemudian aku pun tahu dan menyadari
waktu turunnya ayat-ayat ini, mereka itu bahwa itu pasti berasal dari sisi Allah SWT
adalah orang-orang Muhajirin dan orang- Oleh karena itu, aku pun masuk Islam." Umar
orang Anshar apabila mereka diajak kepada bin Khaththab r.a. bertanya lagi,'Ayat apakah
Kitabullah dan kepada putusan hukum Rasu- itu?" Laki-laki itu menjawab, "Yaitu firman
lullah saw., maka tanpa ragu-ragu sedikit pun Allah SWT, "Barangsiapo yong taat kepada
mereka langsung berkata seketika itu, "Kami Alloh SWT.," dalam kewaj iban-kewaj iban, "don
mendengar dan kami taat." kepada Rasul-Nya" dalam sunnah-sunnah
Dengan ucapan dan sikap mereka itu, yang beliau gariskan, "dan takut kepada Allah
mereka tidak akan pernah merugi. Sebaliknya, SWT.," atas dosa-dosa yang pernah dilakukan
mereka mewujudkan keberuntungan dan pada masa hidupnya yang telah lalu, "dan
keselamatan bagi diri mereka sendiri di bertakwa kepada-Nye," pada sisa umurnya,
dunia dan akhirat. Barangsiapa menaati "moke, mereka itulah orang-orang yang ber-
perintah-perintah Allah SWT komitmen pada untung dan selamat," yaitu selamat dari
putusan hukum Rasulullah saw. dan perintah neraka dan dimasukkan ke dalam surga." Lalu
beliau, takut kepada adzab Allah SWT atas Umar bin Khaththab r.a. berkata, "Rasulullah
dosa-dosanya yang telah lalu dan bertakmra saw. bersabda-dalam sebuah hadits yang
kepada Allah SWT di hari-harinya mendatang, diriwayatkan oleh al-Baihaqi 'Aku dikoruniai
ia termasuk orang-orang yang beruntung jawaami'ul kalim (kata-kata yang singkat,
menggapai setiap kebaikan dan jauh dari tetapi padat isinya)i'
keburukan. Adapun orang-orang munafik mereka
Aslam menuturkan bahwasanya suatu bersumpah dengan sumpah yang dikuatkan
ketika Umar bin Khaththab r.a. sedang duduk- sedemikian rupa dan diungkapkan dengan
duduk di masjid Nabawi. Tiba-tiba datanglah sangat serius sebisa mereka, bahwa mereka
seorang laki-laki dari kalangan pemuka akan berjihad bersama-sama Rasulullah saw.
bangsa Romawi dan berdiri di dekat kepala dan menaati perintah beliau. Akan tetapi,
Umar bin Khaththab r.a. seraya mengucapkan sumpah-sumpah mereka itu adalah sumpah
dua syahadat, 'Aku bersaksi bahwasanya kosong dan bohong. Oleh karena itu, Allah
tiada Ilah kecuali Allah dan bahwasanya SWT melarang mereka dari sumpah yang
Muhammad adalah Rasulullah." Lalu Umar buruk, kosong, dan bohong tersebut, serta
bin Khaththab r.a. bertanya kepadanya, 'Apa memerintahkan mereka untuk taat dengan
keperluan anda?" Laki-laki itu menjawab, ketaatan yang selazimnya yang sudah dikenal
'Aku masuk Islam." Umar bin Khaththab r.a. di kalangan kaum Mukminin, yaitu ketaatan
I
I

TAFSTRAL-MUNIRTIIID 9

yang lahir dari ketulusan, kejujuran dan POKOK.POKOK NEGARA KEIMANAN


kesungguhan hati, dan setelah itu tidak mem-
butuhkan lagi sumpah. Sesungguhnya Allah Surah an-Nuur Ayat 5$57
SWT Maha Mengetahui apa yang mereka per-
buat berupa ketataan di bibir saja, sementara g;.l^twj "HV\ C$\a\',$)
perbuatan mereka sama sekali tidak men- "* lr c-ltGrl;rK p; ait t;:j1 r
cerminkannya.
Kemudian Allah SWT mempertegas pe-
rintah untuk menaati perintah-perintah-Nya
liw #,#:tc'it )&: Aljql;
dan putusan hukum Rasul-Nya dengan penuh t;iVAgK$-<t"$si:a'r;t4:;*4''e
ketulusan, kejuiuran, dan kesungguhan tanpa
ada kemunafikan dan kepuran-puraan di Wx ffi3i,.a\ 5 :AJfr ,.$'*. -z
dalamnya. fika mereka tetap berpaling dari | ffi 'o?, lU itUtt -#-V r$1t $\: -';{5\
ketaatan, sesungguhnya tugas dan kewajiban
Rasulullah saw. hanyalah menyampaikan
risalah, sedangkan tugas dan kewajiban
W Ujl,2 6.hl v6 e'lt ";;a
mereka adalah taat dan patuh kepada beliau. 6'gt6J3':ar
fika mereka mau patuh dan taat kepada 'Allah telah menjanjikan kepada orang-
beliau, mereka akan mendapatkan petunjuk orang di antara kamu yang beriman dan yang
kebenaran. Di sini, mendapatkan petunjuk mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh
digandengkan dengan ketaatan kepada akan menjadikan mereka berkuasa di bumi
Rasulullah saw. sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang
Kemudian Allah SWT kembali memper- sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan
tegas bahwa tugas dan kewajiban Rasulullah meneguhkan bagi mereka dengan agama yang
saw. tidak lain hanyalah menyampaikan telah Dia ridhai. Dan Dia benar-benar mengubah
dengan penyampaian yang nyata dan jelas (keadaan) mereka, setelah berada dalam
ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap)
tentang setiap hal yang ditaklifkan kepada
menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-
manusia. Karena Rasulullah saw. tidak bisa
Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barangsiapa
memaksa seseorang untuk beriman dengan
(tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka
keimanan yang benar dan untuk memeluk
itulah orang- orang yang fasik. D an laksanakanlah
agama yang lurus. shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada
Ada sebagian ulama salaf menuturkan, Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat.
"Barangsiapa menjadikan as-Sunnah sebagai langanlah engkau mengira bahwa orang-orang
penguasa atas dirinya pada aspek perkataan yang kafir itu dapat luput dari silcsaan Allah di
dan perbuatan, ia bisa menjadi orang yang bumi; sedang temPat kembali mereka (di akhirat)
kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah adalah neraka. Dan itulah seburuk-buruk tempat
hikmah. Sedangkan, barangsiapa yang men- kemb ali." (an-Nuur: 55 - 57)
jadikan hawa napsu sebagai penguasa atas
dirinya pada aspek perkataan dan perbuatan, Qhaa'aat
maka kata-kata yang keluar dari mulutnya (ig;
adalah bid'ah. Allah SWT berfirman,
{#.ty Ibnu Katsir membaca
45.:;';Y,
"Jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu t. 6i.J,i1lni adalah qiraa'aat lbnu Amir dan
mendapat petunjuk." (an-Nuur: 54) Hamzah.
:IAFSIRAI"-MUNIRITLID 9
,.ll -1ffiu Suraharl{uur

2. (jJ,1r Ini adalah qiraa'oat 'Ashim. yang membaca dalam bentuk mabniy majhuul,
3. 6; $ Ini adalah qiraa'aat imam yang (r.lii-.1).
lain. 4W er;lr) Orang-orang sebelum mereka
seperti Bani Israil di Mesir dan Palestina
4jVu;bAs-Susi, dan Hamzah ketika woqaf menggantikan al-J abaabirah; yaitu Fir'aun dan
membaca (ibut). para penguasa sepertinya.
(,{dy Warsy, As-Susi, dan Hamzah ketika 4? .n",t qit e.: V fir\ Yang dimaksud
waqaf membacaqfi:>. agama di sini adalah agama Islam. Yakni,
Allah SWT menguatkan agama Islam, me-
I'raab ngukuhkannya, dan memenangkannya atas
segenap agama-agama yang lain. Maksudnya
{r;t$ Fi'il ini
aslinya adalah muta'addi
kepada dua mafuul bihi dan boleh hanya adalah menjadikan agama Islam ini kukuh
menyebutkan salah satunya saja. Oleh karena di muka bumi dengan mengukuhkan dan
itu, dalam ayat ini hanya disebutkan salah meneguhkan kaidah dan prinsip-prinsipnya
satunya. Sedangkan, mafuul bihiyang kedua, serta meniadikannya kuat, mulia dan luhur.
yaitu sesuatu yang dijanjikan, keberadaannya flci U;; y i JJ+l) Dan sungguh Allah
telah ditunjukkan oleh kalimat (rA4*;ry SWT akan menjadikan mereka dalam kondisi
yang posisinya adalah menjadi jawab aman dan damai sentosa setelah sebelumnya
untuk qasam yang disembunyikan, yakni mereka berada dalam suasana yang selalu
dihinggapi rasa takut dan khawatir terhadap
<6,A4'$5*tt';t;9.
ancaman orang-orang kafir.
4gtifi.b lumlah fi'liyyah ini berkedudukan
i'rab nashab meniadi haal darikata (;;Irp atau Allah SWT benar-benar telah merealisasi-
bisa juga meniadi permulaan kalimat baru. kan ianji-Nya itu kepada mereka. Selama
sepuluh tahun periode Mekah, Rasulullah
{|',11 i i\ J uml ah fi' liyy ahini berkedudukan
sebagai haal dari Dhamir wawu yang terdapat saw. dan para sahabat senantiasa berada
padafi'it {6ijt+ dalam kondisi takut dan khawatir. Kemudian
mereka berhijrah ke Madinah dan selama
Balaghah
beberapa waktu mereka terus siaga
membawa senjata pagi dan sore hingga
(ei i4; )4,;YDi sini terdapatafh -Thibaaq,
akhirnya Allah SWT pun merealisasikan
antara 1.-,fj [takut) dan 1r,!r; (aman) janji-Nya, meniadikan mereka menang dan
mampu menundukkan seluruh bangsa Arab,
Mufradaat Luthawlyyah menundukkan untuk mereka negeri-negeri
(c,4uJr rki {:*t air it:t g\ Khithaab atau Barat dan Timur. Ini mengandung dalil dan
pesan kalimat ini dituiukan kepada Rasulullah bukti kebenaran kenabian Rasulullah saw.
saw. dan umat. dengan menginformasikan hal futuristik
4.,$ta. i:l;lySungguh Allah SWT akan yang akhirnya meniadi kenyataan dan benar
menjadikan mereka sebagai para khalifah yang adanya. fuga mengandung dalil dan bukti
menguasai dan mengatur bumi seperti yang akan keabsahan kekhilafahan Khulafa'ur
dilakukan oleh para raja terhadap keraiaan Rasyidin.
dan wilayah kekuasaan mereka. 4,i:'*h lumlah fi'liyyah ini berkedudukan
{;i,:;r vs\ Fi'il pi;":"11 di sini dalam sebagai haal dari kata {;:;ir} untuk memberikan
bentuk mabniy ma'luum. Ada versi qiraa'aat pengertian bahwa ianji tersebut syaratnya
s*att"n-ilrrr ,,*,*,. 4@,r,,r, tuSIRI-MUNIRIILID 9

adalah harus senantiasa teguh dan persistens {?i 'i} Khithaab atau perkataan ini di-
dalam memegang tauhid. tujukan kepada Rasulullah saw.
Mungkin juga sebagai permulaan ka- 4n_,$t q r4*1y Wahai Muhammad,
jangan-
limat baru yang bertujuan untuk menjelaskan lah kamu mengira orang-orang kafir itu bisa
sesuatu yang menghendaki dijadikannya me- melarikan diri dan menghindar di muka bumi
reka berkuasa di muka bumi dan dijadikannya dari kuasa Allah SWT untuk membinasakan
mereka berada dalam suasana aman sentosa. mereka.

4* e :'S*. iY Jumlah fi'liyyah ini ber- 436t;;bLtY Dan tempat kembali mereka
kedudukan sebagai haal dari Dhamir wawu adalah di neraka. Kata ini di-'athaf-kan kepada
yang terdap atpadaf il {erjil;.} kalimat 4l-z; UF eit',i5\y dari segi makna.
(ru-! .l- i ;ty Barangsiapa yang murtad Seakan-akan dikatakan, "Orang-orang kafir
setelah itu atau barangsiapa yang mengufuri tidak akan bisa menghindar dan melarikan diri
nikmat tersebut setelah adanya janji tersebut dari Allah SWT, dan tempat kembali mereka
atau setelah mereka benar-benar dijadikan adalah neraka." Mereka itu maksudnya adalah,
berkuasa. orang-orang yang bersumpah-sumpah dengan
{oryrii' # q\6y Maka mereka adalah sekuat-kuatnya sumpah di atas.
orang-orang yang sempurna kefasikannya 44t *lty Dan seburuk-buruk tempat
karena mereka murtad setelah nyata dan kembali adalah neraka atau seburuk-buruk
gamblangnya ayat-ayat seperti ini atau karena tempat kembali adalah tempat kembali
mereka kufur terhadap nikmat yang agung itu. mereka.
Orang yang pertama kali kufur terhadap nikmat
tersebut adalah para pihak yang terlibat dalam Sebab Turunnya Ayat
pembunuhan khalifah Utsman bin Affan r.a., Al- Hakim dan ath-Thabrani meriwayatkan
sehingga mereka saling bunuh-membunuh, dari Ubaiy bin Ka'b r.a., ia berkata, "Tatkala
padahal sebelumnya mereka adalah bersaudara Rasulullah saw. dan para sahabatbeliau datang
dan rukun damai. ke Madinah dan diberi tempat tinggal oleh
{;>*rr r;!y Kalimat perintah ini di-'othaf- kaum Anshal waktu itu orang-orang Arab satu
kan kepada kalimat perintah {ar r;uf} yang kata dalam memusuhi kaum Muslimin. Waktu
terdapat pada ayat 54. Meskipun antara kata itu, kaum Muslimin tidak bisa meninggalkan
yang di-'athaf-kan dengan kata yang di'' athaf-i senjata mereka, baik malam maupun siang
dipisah oleh kalimat yang panjang namun mereka selalu memperseniatai diri tanpa
kalimat pemisah tersebut adalah berisikan lepas dari senjata mereka. Lalu mereka pun
janii atas sesuatu yang diperintahkan. Dalam berkata, "Lihatlah, kapankah kiranya kita bisa
arti, iika mereka melaksanakan apa yang di- menjalani hidup dengan tenang, damai dan
perintahkan tersebut, mereka dijanjikan hal- aman sentosa tanpa ada rasa takut melainkan
hal yang dijanjikan kepada mereka. Dengan hanya kepada Allah S\MTI' Lalu turunlah ayat,
demikian, perintah di sini merupakan peng- 4& Vt, 5;-ir'ittt;1\ Riwayat ini dimasukkan ke
ulangan perintah untuktaatkepada Rasulullah dalam kategori riwayat shahih oleh al-Hakim.
saw. guna mempertegas kewajiban taat ter- Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari al-
sebut serta menggantungkan rahmat yang di- Barra' Ibnu'Azib r.a., ia berkata,'Ayat ini turun
janjikan itu kepada ketaatan tersebut. menyangkut diri kami, ketika kami dalam
'J+ty Agar kalian mengharapkan kondisi yang selalu dihinggapi rasa ketakutan
4r;;
mendapatkan rahmat. yang sangat."
Persesuaian Ayat beriman dan beramal saleh), seperti hurufT'arr
Setelah memperbincangkan ketaatan dan min yang terdapat pada akhir surah al-Fath,
buahnya, Allah SWT menjanjikan orang-orang
'Allah menjanjikan kepada orang-orang
Mukmin memegang otoritas dan kekuasaan
yang beriman dan mengerjakan kebajikan di
di muka bumi dan menguatkan mereka antara mereka, ampunan dan pahala yang
dengan pertolongan dan pengukuhan men-
besar." (al-Fath: 29)
jadikan agama mereka sebagai agama super-
power mengalahkan semua agama-agama fanji Allah SWT pasti benar dan terealisasi
lain, mengubah kondisi mereka dari kondisi sebagaimana firman-Nya dalam ayat 20 surah
tercekam dan ketakutan terhadap musuh az-Zumar,
menjadi aman, tenteram dan damai sehingga 'Allah telah berjanji dengan sebenar-
mereka pun bisa beribadah dengan aman, benarnyo. Allah tidak akan memungkiri janji-
tenang, dan damai tanpa mempersekutukan Nya," (az-Zumar:20)
apa pun dengan-Nya dan tanpa dihing-
gapi oleh rasa takut dan waswas. Kemudian Karena itu, Allah SWT pun merealisasikan
Allah SWT memerintahkan mereka untuk janji-Nya tersebut. Allah SWT menjadikan
menegakkan shalat dan menunaikan zakat kaum Muslimin berkuasa atas jazirah Arab.
sebagai bentuk ungkapan syukur atas nikmat- Setelah itu mereka pun berhasil menaklukkan
nikmat tersebut. negeri-negeri barat dan timuC mencabik-cabik
kerajaan para Kisra (julukan raja Persia), dan
Tafsir dan Penlelasan menguasai perbendaharaan-perbendaharaan
mereka, menaklukkan negeri para Kaisar
ia;:t :\6t';;, {aVt u;rl'rtt *rh
.r.,$r a..
(negeri Roma) dan menguasai dunia. Negara
4W c u_"st ;i;)t u< Allah SWT menjanjikan
orang-orang yang memiliki dua kriteria Islam pun berdiri kukuh, kuat, dan menjadi
sekaligus, yaitu beriman kepada Allah SWT negara superpower selama periode-periode
dan Rasul-Nya serta beramal saleh bahwa kekhilafahan yang datang silih berganti.
Allah SWT benar-benar akan menjadikan Dimulai dari periode kekhilafahan Khulafa'ur
umat Muhammad saw. sebagai khalifah Rasyidin, periode kekhilafahan Umawiyah di
yang menguasai bumi. Yakni menjadi para Syam dan Andalusia, periode kekhilafahan
pemimpin umat manusia dan para pemegang Abassiyah, periode kekhilafahan Utsmaniyah
otoritas atas umatmanusia. Dengan merekalah hingga akhir seperempat pertama abad dua
negeri-negeri menjadi baih sebagaimana puluh (1924 M) yang ditandai dengan peng-
Allah SWT pernah menjadikan orang-orang hapusan kekhilafahan Islam oleh Kemal
terdahulu berkuasa semisal Nabi Dawud a.s. Ataturk.
dan Nabi Sulaiman a.s. fuga seperti Bani Israil Pada masa Rasulullah saw., berhasil
ketika Allah SWT mewariskan kepada mereka dilakukan penaklukan kota Mekah, tanah
negeri Mesir dan Syam setelah dibinasakannya Khaibar; Bahrain, dan segenap kawasan-
orang-orang Jabaabirah (para penguasa yang kawasan jazirah Arab serta tanah Yaman
pernah menguasai Mesir dan Syam, seperti secara keseluruhan. fizyah pun diterapkan
Fir'aun). terhadap kaum Majusi Hajar dan terhadap
Huruf yarr "min" pada kata {.(!} adalah beberapa wilayah ujung Syam. Para raja waktu
min bayaaniyyah (untuk menjelaskan siapa itu juga mengirimkan hadiah kepada beliau
yang dimaksud dengan orang-orang yang seperti Herkules Raja Romawi, Muqaiqis
pimpinan bangsa Qibthi Mesir an-Najasyi Raja Di antara ayat yang memiliki semangat
Habasyah, dan Raja Oman. serupa adalah,
Pada periode kekhilafahan Khulafa'ur "Dan ingatlah ketika kamu fpara Muha-
Rasyidun, berhasil dilakukan perluasan jirin) masih (berjumlah) sedikit, lagi tertindas
kawasan negara Islam dengan ditandai di bumi (Mekah), dan kamu takut orang-orong
banyaknya negeri-negeri timur dan baratyang (Mekah) akan menculik komu, mako Dia
berhasil ditaklukkan, yaitu sebagian besar memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan
wilayah kekuasaan Persia dan Romawi di Irah dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-
Syam, Mesir; dan beberapa negeri di wilayah Nya dan diberi-Nya kamu rezekiyang baik agar
Afrika Utara. Selain itu, penaklukan berhasil kamu bersyukur." (al-Anfaal: 26)
dilakukan terhadap pusat-pusat kota lrak,
"D a n mberi karunia kep ada
Kami hendak m e
Khurasan, dan al-Ahwaz, dan banyak pasukan
orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu,
Turki yang terbunuh.
dan hendakmenjadikan mereka pemimpin dan
Pada periode kekhilafahan Umawiyah,
menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi
aktivitas penaklukan dan perluasan wilayah
(bumi). dan Kami teguhkan kedudukan mereka
terus berlanjut hingga mencakup negeri-
di bumi dan Kami perlihatkan kepoda Fir'aun
negeri Andalusia dan India.
dan Haman bersama bala tentaranya apa
Pada periode kekhilafahan Abasiyah, yang selalu mereka takutkan dari mereka." (al-
pemerintahan Islam tetap kukuh di segenap
Qashash:5-6)
kawasan-kawasan negeri Islam.
Pada periode negara Otoman, kerajaan- 4$ ;:' ei' e: t #ty Dan sungguh
kerajaan wilayah Islam terus mengalami per- Allah SWT akan menjadikan agama Islam
luasan hingga ke belahan bumi bagian barat kuat dan kukuh di muka bumi, menjadikannya
dan timur. Waktu itu, berhasil dilakukan pe- kukuh, mulia dan luhut ditakuti dan disegani
di mata para musuhnya, dan dijadikan menang
naklukan terhadap tanah Maghrib hingga
atas agama kekafiran semuanya.
ke ujung negeri-negeri Andalusia, Qubrush,
Qusthanthiniyyah (Konstantinopel), kawas- 6ci U..; y ; AlrJr) Dan sungguh Allah
SWT akan mengganti keadaan mereka dari
an-kawasan Qairuwan dan Sabtah yang ber-
keadaan selalu diliputi rasa takut dan khawatir
sebelahan dengan Samudera Atlantik. Pe-
menjadi keadaan yang aman, tenteram, dan
naklukan yang ada juga sampai ke ujung
damai sentosa. Rasulullah saw. berkata kepada
negeri-negeri di kawasan China.
'Adiy bin Hatim r.a. tatkala ia datang menemui
Benarlah adanya sabda Rasulullah saw
beliau,
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Bukhari, Muslim, dan Ahmad, qirl ivw,3-:i ii5,$ii er#turl
W.ttus Ulf e:\t ,), ai 'i:r
tarttu '"oy
t+bt
tP e 1$t va frt':# e*,f
,e

W 4,Givr6$'&',{t'l'V Jtl
t ,J'1'.*
z
o<
f9
*Sesungguhnya t
Allah SWT melipat bumi to -/o <- d^l'e
?2

untukku,lalu aku pun bisa melihat bagian timur


,J.oe
dan bagian barat bumi, dan kekuasaan umatku
's ,ir:st
akan mencapai semua kawasan bumi yang aku
lihat itu." (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad) 'd2 Lo;rJt e# ev u t5* i6 bi';y.,n-,J
TA-FSrR AI-MUNTR lrrrD 9

r q*\ 4 bita_i #fl ,;i1,1.

o.lJ,, . --]: "Sampaikanlah berita gembira kepada


z,-t *,.
umat ini berupa keluhuran, kemuliaan, agama,
'&t*
a-
kemenangan dan berkuasa di muka bumi. Maka,
barangsiapa di antara mereka beramal dengan
YLG ii amal akhirat dengan tujuan untuk dunia, maka
"Apakah kamu tahu negeri Al-Hirah?" <Adiy tiada bagian apa-aPa lagi untuknya di akhirat."
(HR Ahmad)
Ibnu Hatim r.a. menjawab, 'Aku belum pernah
melihatnya, tapi aku pernah mendengar nama
Kemudian Allah SWT menjelaskan hal
negeri ter sebut l' Rasulullah saw. b ersab da, "MakA,
demi Zat Yang jiwaku berada dalam genggaman-
ihwal dan tingkah umat ini ketika mereka
Nya, sungguh Allah SWT akan menyelnpurnakan berkuasa di muka bumi atau menjelaskan'illat
urusan ini, hingga seorang perempuan mehkukan mereka dijadikan berkuasa di muka bumi,
perjalanan dengan naik sekedup dari tanah al- 4'ov; g:';;r.i etki Sesungguhnya umat
Hirah, hingga ia thawaf di Ka'bah tanpa ada ini hanya menyembah kepada Allah SWT
seorang pun yang mengawal, menemani dan semata. Tiada sekutu bagi-Nya dan mereka
menjaganya. Dan sungguh gudang-gudang Kisra tidak berubah dan bergeser sedikit pun dari
bin Hurmuz akan berhasil ditaklukkan dan menyembah kepada Allah SWT ke perbuatan
dikuasai." Aku -'Adiy bin Hatim- berkata, "Kisrz syirik. Allah SWT menjanjikan semua itu
bin Hurmuz?" Rasulullah saw. menjawab, "Ya, kepada mereka, sedang mereka berada dalam
Kisra bin Hurmuz. Dan sungguh akan ada suatu
ibadah dan penyembahan kepada Allah SWT
masa di mana harta ditawar-tawarkan begitu saja
semata secara tulus dan murni.
hingga tiada seorang Pun yang mau menerimanyA."
'Adiy bin Hatim melanjutkan ceritanya, "Dan aku Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim me-
melihat ada seorang perempuan yang melakukan riwayatkan dari Mu'adz bin fabal r.a., bahwa-
perjalanan dengan sekedup dari al-Hirah,lalu ia sanya Rasulullah saw bersabda kepadanya,
thawaf di Ka'bah tanpa ditemani dan dikawal
oleh siapa pun. Dan aku juga termasuk pasukan W *,tf4ni 4* ii ;qir *fir'u,'
t !4n U +,*..i .}i {rr ,* :Vt l*i
yang ikut dalam p enaklukan gudang-gudang Kisra
bin Hurmuz. Dan sungguh demi Allah, hal yang
ketiga pasti akan terjadi (yaitu harta ditawar-
tawarkan begitu saja hingga tiada seorang pun
w
yang mau menerimanya) karena Rasulullah saw. "Hak Allah SWT atas para hamba adalah,
t el ah m en s ab dakanny a." mereka menyembah-Nya dan tiada mensekutukan
suiztu apa pun dengan-Nya, sedangkan hak
Hal ketiga tersebut benar-benar terjadi para hamba yang Allah SWT pasti penuhi ada-
pada masa kekhilafahan al-Khalifah ar-Rasyid lah Dia tidak mengadzab orang yang tidak
al-'Adil Umar bin Abdil Azizr.a.. mempersekutukan suatu apa pun dengan-Nya."
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ubaiy (HR Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
bin Ka'b r.a., ia berkata, "Rasulullah saw.
bersabda, 30 Kalimat (e_r+y berkedudukan sebagai lraal sebagai-
mana yang sudah pernah disinggung sebelumnya, yakni

Qri *X5 yelU ,H\ at\t e# :k elv


1"._'i*il it't )rt 3; (dalam keadaan mereka beribadah
kepada Allah SWT dengan tulus ikhlas). Bisa juga, kalimat

'P &;f P *)1 qe;sr*eg ini merupakan permulaan kalimat baru, sebagai bentuk
ungkapan puiian kepada mereka.
{or,-,ar j ItL ,s; i'F ith Barangsiapa matuhi perintah,larangan dan teguran beliau
murtad, atau kufur terhadap nikmat seperti supaya Allah SWT merahmati kalian dan
firman Allah SWT dalam ayat LlZ surah an- menyelamatkan kalian dari adzab yang me-
Nahl, nyakitkan. Tidak diragukan lagi bahwa barang-
"tetapi (penduduk)nya mengingkari dan siapa yang melaksanakan semua itu, Allah
SWT pasti merahmatinya,
kufur terhadap nikmat-nikmat Allah," (an-
Nahl:112) "Mereke akan diberi rahmat oleh Allah,"
Atau keluar dari rel ketaatan kepada
(at-Taubah:71)
Tuhannya dan kepada perintah-Nya, mereka Adapun orang-oran g yang hanya berpura-
itulah orang-orang yang sempurna kefasikan- pura saja taat kepada Allah SWT dan Rasul-
nya. Mereka telah mengingkari dan kufur Nya, mereka seperti yang dijelaskan dalam
terhadap nikmat yang agung serta melupakan ayat berikutnya ini,
karunia Allah SWT kepada mereka.
4 r4t;,n ".it',*
',at egut n:$t q. iy
Hal ini barangkali merupakan sikap 44t Wahai Rasul, janganlah kamu mengira
oknum-oknum tertentu dari umat. Karena bahwa orang-orang yang menentangmu, men-
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh dustakanmu, tidak memercayaimu, dan ingkar
Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw. bersabda, terhadap risalahmu bisa menghindar dan
",*t melepaskan diri dari kekuasaan Allah SWT
t%-i ,-* u*v ,*, lriktb ir; n ketika Dia hendak membinasakan mereka.
itt '; gy ,* prv ,y'ii Jo A Akan tetapi, Allah SWT benar-benar kuasa
atas mereka dan akan mengadzab mereka atas
Ada segolongan dari umatku yang tetap sikap mereka itu dengan sekeras-kerasnya
konsisten di atas kebenaran, mereka tidak akan adzab di dunia dengan berbagai bentuk adzab
terpengaruh oleh orang yang mengabaikan mereka
yang beragam, baik yang bersifat individual
dan tidak pula oleh orang yang menentang mereka
semisal sakit, gelisah, sedih, tertekan, gusac
hinggahari Kiamati (HR Bukhari dan Muslim)
cemas, tercekam dan bunuh diri, maupun
Setelah memerintahkan untuk taat ke- yang bersifat massif seperti terbunuh dalam
pada Allah SWT dan taat kepada Rasul-Nya, berbagai pertempuran, bencana alam seperti
Allah SWT memerintahkan untuk menegakkan gempa bumi, gunung meletus, kebakaran
shalat dan menunaikan zakat sebagai bentuk dan banjir. Sedangkan, tempat tinggal
rasa syukur atas nikmat dan berbuat kebajikan mereka di akhirat adalah neraka fahannam.
kepada para hamba yang miskin, serta mem- Seburuk-buruk tempat kembali dan tempat
pertegas perintah taat kepada Rasul-Nya menetap adalah tempat kembali dan tempat
dengan menyebutkan kembali perintah menetapnya orang-orang kafir.
tersebut,
4:,5; {s i;;' '*.i, ;tt1r $r, itar 6rr oan Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
tegakkanlah shalat pada waktunya secara Ini adalah pilar-pilar negara keimanan
sempurna rukun-rukun dan syarat-syaratnya, yang mencerminkan sejumlah kaidah dan
sembahlah Allah SWT semata, dan tunaikanlah prinsip. Di antaranya yang terpenting adalah
zakat yang diwaiibkan atas kalian. Sebab itu mengombinasikan antara iman dan amal
mengandung kebajikan kepada kaum lemah saleh. Sedangkan, hasilnya yaitu, pertama,
dan miskin. Taatlah kepada Rasul-Nya, me- direalisasikannya janji Allah SWT berupa ke-
muliaan, keluhuran, dan kejayaan di muka mempersekutukan sesuatu apapun de-
bumi di dunia, kemenangan Islam atas ke- ngan Aku).
kafiran, dikuatkan, diteguhkan dan dikukuh- 4. Sesungguhnya Allah SWT tersucikan dari
kannya agama yang diridhai ini di muka sekutu 4W |'bl*i\ (mereka tidak mem-
bumi yaitu agama Islam, agama ini dan para persekutukan suatu apa pun dengan
pemeluknya dijamin keamanannya, serta di- Aku). Ini menunjukkan bahwa tiada Ilah
lenyapkannya ketakutan dan kekhawatiran selain Allah SWT. Tidakboleh menyembah
yang sebelumnya senantiasa meliputi kepada selain Allah S\4IT, baik itu berupa
mereka. Kedua, mendapat rahmat Allah SWT bintang seperti yang dilakukan oleh kaum
di akhirat. Shaabi'ah, atau pun berhala dan arca
Ayat-ayat di atas menunjukkan seiumlah seperti yang dilakukan oleh para kaum
hal sebagai berikut.3l paganis.
L. Penetapan sifat 1;>ri; bagi Allah SWT 5. Keabsahan dan kebenaran kenabian Nabi
bahwa Dia adalah Mutakallim. fanji adalah Muhammad saw. karena beliau meng-
salah satu macam kalaam. Barangsiapa informasikan tentang hal-hal ghaib
yang disifati dengan macam [dalam hal ini (futuristik) dalam ayat {.r;:ir e ;*;t;*;!\.
adalah janji), ia juga disifati dengan jenis Informasi itu benar-benar terjadi, nyata,
(dalam hal ini adalah kalaam). dan benar adanya. Itu membuktikan ke-
2. Allah SWT Mahahidup Kekal lagi Maha- benaran orang yang menginformasikan,
kuasa atas segala yang mungkin. Allah yaitu Nabi Muhammad saw.
SWT berfirman, 6. Amal saleh merupakan hal eksternal dari
"bahwe Dia sungguh akan menjadikan iman.
7. Penegasan dan penetapan tentang ke-
mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia
absahan kekhilafahan empat Khulafa'ur
telah menjodikan orang-orang sebelum
Rasyidun. Karena ayat {t2-t;;iir ar i;;} me-
mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan
meneguhkan bagi mereka dengan ogamo
rupakan dalil yang paling jelas dan nyata
yang telah Dia ridhai. Dan Dia benar-benar tentang hal itu. Mereka adalah orang-orang
yang dijadikan berkuasa dan memegang
mengubah (keadaan) mereka, setelah
berada dalam ketakutan menjadi aman otoritas kepemimpinan. Mereka adalah
orang-orang yang beriman dan beramal
sentose." (an-Nuur: 55)
saleh serta orang-orang yang dijanjikan
Allah SWT benar-benar telah me- Allah SWT sebagai para pemimpin setelah
realisasikan semua itu sebagaimana yang Nabi Muhammad saw. Kata 1;l!,lyj
sudah kami jelaskan di atas. Hal-hal ter- maksudnya adalah kepemimpinan saja.
sebut tidak mungkin terjadi melainkan Adapun orang-orang sebelum mereka,
dariZat Yang Mahakuasa atas segala yang orang-orang itu adalah para khalifah. Ada-
dikuasai dan dimampukan. Allah SWT kalanya dengan kenabian dan adakalanya
Mahakuasa atas segala sesuatu. dengan kepemimpinan dan khilafah.
3. Allah SWT semata Yang berhak disembah Kekhilafahan dan kepemimpinan
4w e';'fl' 'ii ;t |{;,Y (mereka senan- tidak khusus untuk mereka saia, tetapi
tiasa tetap menyembah-Ku dengan tiada
iuga mencakup selain mereka dari orang-
orang yang dijadikan sebagai pemimpin
31 Lihat, Tafsir ar-Razi, 24 /24. dan khalifah atas kaum Muslimin.
8. Sesungguhnyadiantaranikmatyangpaling murni tanpa sedikit pun dikotori oleh
sempurna yang diberikan kepada para syirik zahir maupun syirik khafiy (yang
sahabat dan para tabi'in setelah mereka tidak nampak) yaitu riya.
adalah diubahnya keadaan mereka yang 10. Yang dimaksud dengan kufur dalam
sebelumnya diliputi ketakutan menjadi ayat {r-Uti & f .rj} menurut pendapat
keadaan yang aman sebagaimana yang kebanyakan ulama adalah kufur nikmat.
diianiikan oleh Allah SWT dan dipertegas Sebab dalam ayat di atas Allah SWT
lagi oleh Rasulullah saw.. Tatkala para berfirman {oi-rulr 4 .+r'f}. Adapun
sahabat berkata, "Kapankah kiranya da- orang kafir yang hakiki dalam arti yang
tangnya suatu masa di mana kami bisa sebenarnya, ia sudah berlabelkan fasik
merasa aman dan bisa meletakkan baik setelah maupun sebelum pemberian
seniata?" Lalu Rasulullah saw. bersabda, nikmat tersebut.
"Tidak okan lama lagi akan datang masa 11. Sesungguhnya menegakkan shalat, me-
di mana salah seorang dari kalian duduk nunaikan zakat, mematuhi perintah-pe-
di tengah-tengah orang banyak dengan rintah Rasulullah saw., dan menjauhi Ia-
duduk ihtibaa' (posisi duduk dengan kedua rangan-larangan beliau merupakan sebab
lutut tegak dan kedua tangan dilingkarkan musabab mendapatkan rahmat yang luas
ke kaki) tanpq memegang seniata." dari Allah SWT.
Rasulullah saw. bersabda dalam se- L2. Tiada satu orang kafir pun di muka bumi
buah hadits yang diriwayatkan oleh Imam yang bisa menghindar dan melarikan
Muslim dalam Shahih-nya, diri dari Allah SWT. Kuasa Allah SWT
pasti menjangkau mereka semua di
b 5.111 'E- & ;\t r.,;':H *tti mana pun mereka berada. Mereka adalah

ji arjr Yl 3e .j 3u'b, \ ;wa


llta
JJ v,.
orang-orang yang pasti tertaklukkan dan
tertundukkan, sedang tempat menetap

#s * ,tb +:"-lt mereka adalah neraka.

"Demi Allah, sungguh Allah SWT Pasti Penulis Tafsir al-Kasysyaaf menuturkan,
akan menyempurnakan tffusAn ini, hingga struktur kata dalam ayat {j6r I t4y tidak me-
seseorang melakukan perjalanan dari Shanla'
ngandung kemungkinan masih tersambung
menuju ke Hadhramaut tanPa merasA
dengan ayat fiVi ,;.it';; v|. Karena kalimat,
takut melainkan kepada Allah SWT atau
terhadap ancaman serigala yang memangsa 1fi'tl adalah bentuk kalimat negatif, semen-
tara kalimat {i6r ,5ri L;p aartrt bentuk kalimat
kambingnya, akan tetapi kalian terburu-buru
dan meminta itu disegerakan." (HR Muslim)
positif. Oleh karena itu, kalimat ini {,5 r;L;
j6r} berarti di-'athaf-kan dengan huruf 'athof
Ayat ini
benar-benar mukjizat ke- wewu kepada kata yang disembunyikan.
nabian karena ayat tersebut menginfor- Asumsinya adalah [ ,,A$t 3 ,-7-, itt< ;.it'o'-i'tl
masikan hal futuristik yang akan terjadi. 116re rru, u:#!l [janganlai, frrnu kirabahwa
Apa yang diinformasikan itu benar-benar orang-orang kafir itu dapat menghindar dan
terwujud dan terbukti sebagaimana yang melarikan diri dari Allah SWT di bumi ini.
sudah pernah kami jelaskan. Mereka pasti tertaklukkan dan tertundukkan
9. Sesungguhnya asas amal Islami adalah dan tempat tinggal mereka di akhirat adalah
menyembah Allah SWT dengan tulus dan neraka).
-tA_Fsr
R Ar--MuN lR rrlrD 9

kepadamu. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha-


HUKUM IGSEBEIAS, KEDUA BEIAS,
bijalsana. Dan apabila anak-anakmu telah sampai
DAN KETIGA BELAS
umur dewasa, maka hendaklah mereka (juga) me-
minta izin, seperti orang-orang yang lebih dewasa
BERBAGAI PERMASALAHAN TENTANG
meminta izin. Demikianlah Allah menjelaskan
PERMISI MINTA IZIN DALAM LINGKUP
ayalayat-Nya kepadamu. Allah Maha Mengetahui,
KELUARGA DAN KELONGGARAN BAGI Mahabijalcsana. Dan para perempuan tua yang
KAUM PEREMPUAN LANJUT USIA UNTUK telah berhenti (dari haid dan mengandung) yang
MENANGGALKAN PAKAIAN TERLUAR tidak ingin menikah (lagi), maka tidak ada dosa
menanggalkan pakaian (luar) mereka dengan tidak
Surah an-Nuur Ayat 58-60 (bermalcsud) menampakkan Perhiasan; tetapi me-
meliharq kehormatan adalah lebih baik bagi mereka.
Kra:K et,Kia,*\e$Q;s Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahuii'(an-
Nuur:58-60)
hivt|lil-sjv
$;' A-, to!;t G K.\i. 3{i -e} ifij\ Qlraa'aat
4-rr; .>X\ Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf
$ ru4;_ A'Ho)iiY"X1.Jl\r)(
"_ I
membaca <o('i ellJ>.

'r;i Y fu. K* <Awt-"6 -g,


& ry (ji,(ir [rrriL:;u] Warsy, as-Susi, dan Hamzah
ketika waqaf membaca 1i;er a<g*:ai1.

@L*r+lti'v'sYt;att;ilP-aLK
';j266'y:-itN\HJu-$'t\U l'raab
\. -' -x}/ Kata ini berkedudukan sebagai
{-ie"
khobar dari mubtada' yang dibuang, yakni
e\F L;s oiti) yang maksudnya <-.:* zsi 35u,1u;
^vU\e^\ry1\KWuo_$r
3;1\Ct,TQt-4ievirvffi L*ry [itu adalah tiga waktu aurat). Lalu kata yang
berkedudukan sebagai mudhaaf, yaitu 1-uiiy
3#'E3#:iU+5iY.#vG- dibuang.
Ada yang membaca nashab kata ini dengan
m en j ad i kan nya s eb a ga i b a d a I daril<ata 4"V o);b
^v'*lu3iii-iiv'lsil,r-Us'i,
ffiryu yang merup akan zharf zama an (kata keterangan
waktu).
"Wahai orang-orang yang beriman! Hendak-
Ketiga waktu tersebut disebut aurat
lah hamba sahaya (laki-laki dan perempuan) yang
karena pada waktu-waktu itu biasanya
kamu milikl dan orang-orang yang belum balig
ada aurat yang terbuka. Seperti perkataan
(dewasa) di antara kamu, meminta izin kepada
kamu pada tiga kali (kesempatan), yaitu sebelum {i;v lywj ,"t'6,:ul> (malammu berdiri shalat dan
shalat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian
siangmu berpuasa).
(luar)mu di tengah hari, dan setelah shalat Isya. Kata {-;i} huruf wawunya dibaca sukun
(Itulah) tiga aurat (waktu) bagi kamu. Tidak ada karena huruf wawu itu adalah huruf illat,
dosa bagimu dan tidak (pula) bagi mereka selain sementara harakat dianggap berat pada huruf
dari (tiga waktu) itu; mereka keluar masuk me- 'illat. Ada yang membaca dengan huruf wawu
layani kamu, sebagian kamu atas sebagian yang dibaca fathah disesuaikan menurut qiyas
lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat itu bentukTamak dari kata yang tidak mengandung
h uru f )11a f, sepert i 1i|"a1 yangb entuk j amaknya Mulndaat LuShawlyyah
45jcj Lk r:irp Para budak laki-laki dan
adalah (oY?).
{j;PF Kata ini berkedudukan sebagai perempuan milik kalian.
khabar dari mubtada' yang dibuang yakni (:l;t tk'i Anak-anak yang belum
(rlry $ fmereka sering keluar masuk dan "{Vy
mencapai usia akil baligh.
banyak berinteraksi dengan kalian) yang Kata 1.Jj dari fi'il 161-; artinya adalah
maksudnya adalah <oyV fi> fkalian sering masa akil baligh adakalanya ditandai dengan
keluar masuk di antara sesama kalian dan mengalami mimpi basah dan adakalanya
banyak teriadi interaksi). dengan mencapai usia lima belas tahun.
qi<*+ Kata ini berkedudukan sebagai
$"f1 a*:y Pada tiga waktu.
badal dari Dhamir yang terdapat pada kata, (4t ;J,a F nb Waktu sebelum shalat
6ib. Yakni, sebagian dari kalian sering shubuh karena itu adalah waktu berganti
keluar masuk menemui sebagian yang lain dan pakaian.
4r.&t g &q. ('# ;r;) Dan waktu di
banyak berinteraksi.
(i,Egb Ini adalah bentuk jamak dari, mana kalian menanggalkan pakaian kalian
1-^"uy yang artinya adalah perempuan yang pada tengah hari. Kata 6igur;y adalah untuk
sudah tidak ada hasrat lagi menikah karena menjelaskan maksud kata 1j7;.
sudah terlalu lanjut usia. Bentuk tunggal kata
4,*1, :'fu y ,1tb Dan setelah shalat Isya.
ini tidak diberi ha karena yang dimaksud Sebab, itu adalah waktu melepaskan pakaian
adalah nisbat, yakni g;,3 et4 seperti kata 1;r-; dan mengganti dengan berselimut.
fperempuan hamil), 1"ar; (perempuan yang
haid) 6G; (perempuan yang suci dari haid)
48 ir,F j,x) ttutah tiga waktu di mana
biasanya kalian tidak begitu lengkap dalam
dan 14Gy [perempuan yang ditalak). menutupi tubuh dan terlihatnya aurat karena
4.* #;iJ) feberadaan huruf/a'pada pakaian ditanggalkan.
kau {;$ ini menunjukkan bahwa kata {5ir} Kata pfjy secara etimologi artinya adalah
berkedudukan i'rab rafa'karena menjadi sfat (.1t}D (kekurangan, aib). Di antara kata yang
untuk kata gggiJg bukan untuk kata 1,-u-lry. memiliki akar sama adalah 6J\5 yangartinya
Seandainya Anda menjadikannya sebagai srfat
orang yang ada kekurangan atau cacat pada
untuk kata 1,t ilr; penambahan huruf fa' ter- matanya.
sebut tidak tepat. Karena isim maushuul yang
Masing-masing dari ketiga waktu tersebut
huruf /a' bisa ditambahkan pada kata yang disebut aurat karena orang-orang biasanya
menjadi khabar-nya. fika Anda menjadikan pada waktu-waktu tersebut kurang lengkap
isim maushuul {6jr} sebagai srlat untuk kata
dalam menutupi tubuh.
1*t5ilt1 sifat dan liata yang di-sifaf-i berposisi .1,
seperti sebuah satu kesatuan.
fuL#. W 8;;j) riada dosa atas
kalian dan atas mereka, yaitu para budak dan
4:c3'*\ t<ata ini berkedudukan sebagai anak-anak yang belum baligh, untuk masuk
haal dari Dhamir (#) yang terdapat pada kata
menemui kalian tanpa permisi minta izin
1ff4i$ atau haal dari Dhamir yang terdapat terlebih dahulu.
padaf it {;,-*.}.
{.rr-}
\-, -'/ Di selain ketiga waktu tersebut.
{5I ur'*} Mereka sering keluar masuk
Balaghah mondar-mandir menemui kalian untuk me-
{i,f d} (Af i,f} Semua kata ini adalah layani, melakukan interaksi, dan berbagai ke-
bentuk shrg hat muba al ag hah. perluan. Di sini terkandung dalil untuk men-
TAFSIRAL.MUNIRIILID 9

jelaskan'illat berbagai hukum. mereka, seperti jilbab dan rida' (pakaian


44 ,* fulsebagian dari kalian sering terluar semacam mantel) dan penutup kepala
keluar masuk menemui sebagian yang lain yang dipakai di atas kerudung.
dan mondar-mandir di sekitar kalian. Kalimat 4*.r., oc.# ;;Y Dengan tanPa mem-
ini posisinya untuk memperkuat dan memper- perlihatkan perhiasan yang tersembunyi
tegas kalimat sebelumnya, yaitu 4W i'iVY semisal kalung, gelang, dan keroncong. At-
{.tl..rt} Seperti penjelasan tentang hal-hal Tabarruj asalnya bermakna sikap memper-
yang disebutkan itulah. lihatkan perhiasan yang tersembunyi. Kata ini
{;,w' F
';)t';y Allah SWT menielaskan diambil dari perkataan 1k,r; ".41yang artinya
hukum-hukum kepada kalian. adalah perahu yang tidak beratap. Hanya
{"+ * nrr} Allah SWT Maha Me- saia, kata ini secara terminologi diartikan
ngetahui segala urusan makhluk-Nya serta sebagai sikap perempuan yang menampakkan
keadaan, tingkah, dan hal ihwal mereka, lagi perhiasannya dan bagian-bagian tubuhnya
Mahabijaksana dengan apa yang Dia tetapkan yang menarik kepada lawan jenis.
dan gariskan kepada mereka berupa berbagai 4:j ;; ;;ix. orry Dan mengenakan pakaian
:

hukum aturan dan etika. Akan tetapi, sayang yang lengkap dan sempurna adalah lebih baik
manusia menganggap remeh sikap tidak bagi mereka daripada melepaskan pakaian
permisi minta izin terlebih dahulu ketika mau terluarnya karena bisa lebih meniamin
masuk menemui seseorang. terhindar dari munculnya kecurigaan yang
4:u;' s3jUu{' E r;5} Dan jika anak-anak bukan-bukan.
kalian wahai orang-orang merdeka telah 4* € llgy euan SWT Maha Mendengar
mencapai usia akil baligh. Ini berarti tidak perkataan mereka kepada kaum laki-laki
mencakup budak sahaya. dan perkataan kalian, lagi Maha Mengetahui
{u;i;:i;y Maka hendaklah mereka permisi maksud dan isi hati mereka serta isi hati
minta izin pada semua waktu. kalian.
4l* q air ;'sLt u?) Sebagaimana orang-
orang merdeka yang sudah dewasa sebelum Sebab Turunnya Ayat
mereka permisi minta izin. Ibnu Abbas r.a. menuturkan, suatu ketika
4& f.; 'iv
:tt rt'
E i;. q;ry Kalimat Rasulullah saw. mengutus seorang budak
ini disebutkan kembali untuk mempertegas dari kaum Anshar untuk menemui Umar
dan mengintensifkan perintah untuk permisi bin Khaththab r.a. pada tengah hari untuk
minta izin. memintanya datang. Lalu si budak itu pun
{t3t , Lrriltb Kaum perempuan yang masuk menemui Umar bin Kahththab r.a.,
sudah lanjut usia yang sudah tidak lagi haid sementara waktu itu Umar bin Khaththab
dan sudah tidak bisa lagi hamil dan beranak r.a. sedang dalam keadaan yang ia tidak ingin
[menopause) karena usianya yang sudah si budak melihatnya dalam keadaan seperti
terlalu udzur. itu. Lalu Umar bin Khaththab r.a. berkata, "Ya
4\A* :);;.i g>i:r) Yang sudah tidak memiliki Rasulullah, aku sangat berharap seandainya
hasrat menikah karena usia yang sudah terlalu Allah SWT menurunkan perintah dan larangan
laniut. kepada kita menyangkut masalah permisi
(r"s_'#.oi 2c ';n*;ii) tvtaka tiada dosa minta izin." Lalu Allah SWT pun menurunkan
atas mereka untuk meringankan pakaian ayat ini {-< Cl 8u 6.it'Ei4 i';ta';;it 6J u}.
mereka dengan melepas pakaian terluar Muqatil menuturkan, ayat ini turun
dilatarbelakangi oleh kisah Asma binti Abi Tafslr dan Penlelasan
Martsad dengan seorang budak miliknya Ayat-ayat ini merupakan lanjutan penyem-
yang sudah besar. Lalu si budak itu masuk purnaan pembicaraan tentang hukum-hukum
menemuinya pada saat ia tidak suka jika yang terdahulu dalam surah ini, setelah selesai
si budak masuk menemuinya saat itu. Lalu dari pembicaraan tentang topik Ilahiyyat
Asma binti Abi Martsad pun datang menemui yang menjelaskan tentang kewajiban menaati
Rasulullah saw. dan berkata, "Sesungguhnya hukum-hukum terdahulu, janii pahala atas
para pembantu (budak) kami dan anak-anak ketaatan, dan ancaman siksa atas sikap ber-
kecil kami masuk menemui kami ketika kami paling dari ketaatan.
dalam keadaan yang kami tidak suka iika Topik ayat-ayat ini mengenai masalah
mereka masuk menemui kami ketika kami permisi minta izin dalam lingkup keluarga
dalam keadaan tersebut." Lalu Allah SWT pun di antara sesama anggota keluarga yang
menurunkan ayat ini. ada serta memberikan kelonggaran kepada
Dalam sebuah riwayat disebutkan, kemu- kaum perempuan yang sudah lanjut usia
dian Umar bin Khaththab r.a. pun pergi untuk menanggalkan pakaian terluar mereka
menemui Rasulullah saw.. Lalu ia mendapati (pakaian yang jika dilepas, semua aurat tubuh
ternyata ayat yang sesuai dengan apa yang tetap tertutup). Adapun yang dibicarakan
ia inginkan tersebut sudah turun. Ia pun pada awal surah menyangkut masalah permisi
langsung bersujud sebagai ungkapan syukur minta izin di antara sesama orang asing yang
kepada Allah SWT Ini adalah salah satu ayat bukan anggota keluarga.
yang sama dengan apa yang diinginkan oleh
Umar bin Khaththab r.a.. Hukum Kesebelas
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari as- eiv #a & t|' 6:4';t ,)'F ii
-,*t" 'fu.[
Suddi, bahwasanya ia berkata, 'Ada seiumlah i &q.;ro'd., *t :j; ,F e 7r; .;: ;<1-7;t
sahabat yang lebih senang menggauli istri 5 i; Wahai orang-orang Mukmin
{,t,l";1r ;.>,-
mereka pada waktu-waktu tersebut karena dan Mukminah yang beriman kepada Allah
mereka bisa langsung mandi lalu pergi SWT dan Rasul-Nya, diminta dari para budak-
shalat. Lalu Allah SWT pun memerintahkan budak yang kalian miliki, baik budak laki-laki
mereka supaya mereka memerintahkan para maupun perempuan dan anak-anak kalian
budak sahaya dan anak-anak kecil agar tidak yang masih kecil supaya mereka permisi minta
masuk menemui mereka pada waktu-waktu izin ketika hendak masuk menemui kalian
tersebut kecuali dengan izin, dalam ayat pada tiga waktu sebagai berikut.
,&W. jtr; 1;it,*i u).
Ci ,-5.t; 5:.ir L. Sebelum shalat shubuh. Karena, itu ada-
4E
fika memang benar sebab dan Sebab lah waktu tiduc waktu bangun dari tidur
Turunnya Ayat ini adalah kisah Asma malam, waktunya untuk mengganti baju
binti Abi Martsad di atas, berarti ayat tidur dengan baju biasa sehingga ber-
{.< ,if isu 5;it i<rLl itt; ;.it dl u} ditujukan potensi ada bagian aurat yang terbuka.
kepada kaum laki-laki dan perempuan secara 2. Waktu di mana kalian melepaskan baju
umum. Karena sebab dan Sebab Turunnya Ayat kerja dan bersiap untuk istirahat siang di
ke dalam cakupan hukum yang terkandung di waktu tengah hari atau waktu qailuulah
dalamnya adalah hal yang sudah pasti fqath'f, (waktu istirahat siang). Terkadang pada
sebagaimana pendapat yang raajih dalam saat itu, seseorang menanggalkan baiunya
ushul fiqih. dan beristirahat bersama istrinya.
3. Setelah shalat Isya karena itu adalah majikannya, itu akan mengganggu si majikan,
waktu menanggalkan baju biasa dan haram hukumnya bagi dirinya melakukan hal
menggantinya dengan baju tidur. itu karena mengandung unsur menyakiti dan
mengganggu orang lain.
Oleh karena itu, para budak dan anak-anak Ada sebagian ulama yang beranggapan
kecil diminta agar jangan masuk menerobos bahwa hukum permisi minta izin pada tiga
begitu saja ke ruangan pribadi pada waktu- waktu tersebut adalah di-nasakh. Praktik para
waktu tersebut. Sebab dikhawatirkan ada sahabat dan tabi'in generasi pertama tidak
bagian aurat yang terbuka dan hal-hal se- seperti itu atau permisi minta izin pada tiga
macam itu yang biasa terjadi ketika menjelang waktu tersebut diterapkan ketika rumah tidak
tidur dan istirahat. Sebab, waktu-waktu ter- memiliki penutup yang memadai. Namun,
sebut merupakan waktu-waktu yang diguna- yang lebih shahih adalah hukum permisi
kan untuk hal-hal yang bersifat privasi dan minta izin pada tiga waktu tersebut muhkam
menanggalkan baju. dan tidak di-nasakh. Ini adalah pendapat ke-
Perintah pada ayat (-*+-a) zahirnya banyakan ulama. Imam Abu Hanifah menutur-
adalah perintah yang bersifat wajib. Akan kan, tidak ada seorang ulama pun yang me-
tetapi, jumhur ulama mengatakan bahwa miliki kesimpulan akhir bahwa hukum permisi
perintah tersebut dipahami sebagai perintah minta izin pada tiga waktu tersebut adalah di-
yang bersifat sunnah, anjuran, pendidikan, nosakh.
tuntunan, penyuluhan dan bimbingan tentang fumhur mengatakan, bahwa pesan ayat
etika, norma, dan adab yang baik. Seperti tersebut bersifat umum mencakup semua
perintah yang terdapat pada sabda Rasulullah budak baik laki-laki maupun perempuan, baik
saw. dalam sebuah hadits yang diriwayatkan yang sudah dewasa maupun yang masih kecil.
oleh Ahmad, Abu Dawud, dan al-Hakim dari Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., bahwasanya
Ibnu Umar r.a., pesan dalam ayat tersebut khusus untuk
budak yang masih kecil, sebagaimana juga
ij*U'e €;',tzi 7t'5 ri'a\ €'nii VY diriwayatkan dari as-Sulami bahwa itu hanya
khusus untuk budak perempun. Kedua pan-
7r*;e;i ii W dangan ini tentu tidak logis.
"Perintahkanlah anak-anak kalian shalat Yang dimaksud dengan ayat tig.'{ ;.iVy
ketika sudah berusia tujuh tahun. Dan pukullah {€ i,r' adalah anak-anak kecil, baik laki-laki
mereka ketika enggan mehlcsanakan shalat ketika maupun perempuan, baik anak-anak tersebut
sudah berusia sepuluh tahun." (HR Ahmad, Abu adalah orang asing maupun kerabat mahram.
Dawud, dan al-Hakim) Mereka itu adalah anak-anak muraahiq
(menginjak remaja). Sebab dalam ayat 31
Oleh karena itu, jika terjadi tindakan surah an-Nuur di atas, Allah SWT berfirman,
masuk begitu saja tanpa permisi minta izin
'Atau anak-anak kecil yang belum meng erti
terlebih dahulu, itu bukanlah sebagai per-
tentang aurat perempuen." (an-Nuur: 31)
buatan maksiat. Akan tetapi, hanya masuk
kategori tindakan khilaaful aulaa (menyalahi Yllat perintah supaya permisi minta izin
yang lebih utama dan lebih pantas) dan adalah,
bentuk sikap kurang beretika. fika seorang 4'& -Ci Lx) Sesungguhnya ketiga waktu
budak tahu bahwa jika ia masuk menemui tersebut adalah waktu-waktu aurat dan privasi
yang biasanya seseorang kurang sempurna dilayani sekaligus mengisyaratkan akan ke-
dalam menufup aurat, sementara aurat tidak butuhan mereka kepada layanan para budak
boleh dilihat. Adapun pada selain tiga waktu dan pembantu tersebut.
tersebut, mereka boleh masuk tanpa permisi Di sini terkandung dalil bahwa hukum ada
minta izin, sebagaimana yang dijelaskan dalam 'illatnya. Allah SWT menegaskan tentang 'illat
lanjutan ayat berikut ini. perintah permisi minta izin, yaitu { E *W lxb.
{.*,* iG W'{t €l;;:r} Tidak ada dosa fuga memberikan catatan bahwa kelaziman
untuk tidak permisi minta izin pada selain saling keluar-masuk dan mondar-mandir di
ketiga waktu tersebut dan mubah hukumnya, antara para penghuni sebuah rumah dalam
kembali kepada hukum asal segala sesuatu, satu keluarga adalah 'i/lat diperbolehkannya
yaiilibaahah [boleh). masuk tanpa permisi minta izin terlebih
Adapun waktu yang terbentang antara Isya dahulu pada selain ketiga waktu tersebut.
dan Shubuh, secara prioritas juga masuk ke Oleh karena itu, dalam rangka menghilangkan
dalam cakupan larangan masuk tanpa permisi kondisi sukar dan terlalu merepotkan, diper-
minta izin sebelum shalat shubuh. Nash ayat bolehkan dan bisa dimaklumi bagi mereka
tidak menyinggung waktu tersebut karena itu forang-orang yang biasa keluar-masuk dan
adalah waktunya orang beristirahat dan tidur mondar-mandir di antara sesama mereka
malam sehingga jarang sekali ada seseorang dalam sebuah rumah pada sebuah keluarga)
datang menemui pada waktu tersebut. Selain apa yang tidak diperbolehkan dan tidak bisa
itu, yang lazim jika seseorang ingin datang dimaklumi bagi selain mereka. Imam Malih
menemui pada waktu tersebut, rata-rata ImamAhmad, dan para pemilikkitab as-Sunan
pasti permisi minta izin terlebih dahulu agar meriwayatkan bahwasanya Rasulullah saw.
tidak dicurigai yang bukan-bukan serta tidak bersabda tentang kucing,
muncul buruk sangka.
/llat diperbolehkannya masuk tanpa per- # AWt :y Wt,f,u-4 Wt
misi minta izin pada selain tiga waktu tersebut
adalah,
qltptS
4* e '# 6* ijrl) sesungguhnya "Sesungguhnya kucing bukanlah hewan
para budak dan anak-anak tersebut biasa najis. Sesungguhnya kucing adalah termasuk
keluar-masuk menemui kalian untuk melayani hewan yang suka berkeliaran dan mondar-mandir
dan lain sebagainya karena hubungan di antara keluar masuk di sekeliling kalian." (HR Matik dan
kalian adalah hubungan yang cai4 membau4 Ahmad)
dan tidak ada rasa sungkan untuk berbagai
keperluan.
Dalam ayat ini jugaterkandung dalil
bahwa anak yang belum baligh, tetapi sudah
Aktivitas mondar-mandir dan keluar-
mumas[yiz, hendaknya dibiasakan untuk mem-
masuk adalah hal yang memang sudah lazim
praktikkan etika, norma, sopan santun, me-
di antara kalian di dalam sebuah rumah. Hal
matuhi sistem dan aturan, kedisiplinan dan
ini disebutkan berulang untuk mempertegas
mempersiapkan diri untuk memikul tanggung
pengertian yang ada. Kalimat yang pertama
61t6lb untuk menghibur dan menarik hati iawab serta kewajiban dan pentaklifan-
pentaklifan agama. Allah SWT berfirman,
pihak para budak dan pembantu. Sedangkan,
kalimat yang kedua ee J';3Ll+; untuk mem- "Wahai orang-orang yang beriman! Pe-
pertimbangkan pihak para majikan yang liharalah dirimu dan keluargamu dari api
TAFSI R AI,-MUNIR IILID 9

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia fika mereka sudah paham tentang aurat
dan batu." (at-Tahriim: 6) perempuan, laitu dengan mencapai usia akil
Didik dan afarilah keluargamu. baligh, ia harus permisi minta izin ketika
Pendidikan, pengajaran, penjelasan, dan hendak masuk menemui pada semua waktu.
pensyari'atan tersebut berkat karunia Allah Di sini para budak tidak ikut disebutkan
SWT. OIeh karena itu, dalam lanjutan ayat, karena hukum mereka masih tetap sama
Allah SWT berfirman, dengan hukum yang telah dijelaskan sebelum-

48 d.; i'j
:';j' 'tr' :;a ju.li) seperti
€ nya, yaitu permisi minta izin hanya pada tiga
penielasan dan uraian tentang sejumlah waktu aurat tersebut. Dalam hal ini, hukum
hukum tersebut itulah, Allah SWT menjelas- budak yang dewasa dan yang masih anak-anak
kan kepada kalian tentang berbagai syari'at, adalah sama.
sistem, tatanan dan aturan dalam ayat-ayat- Usia akil baligh adakalanya ditandai de-
Nya. Allah SWT Maha Mengetahui segala ngan mengalami mimpi basah atau dengan
keadaan, tingkah, dan hal ihwal para hamba- usia telah mencapai lima belas tahun me-
Nya, lagi Mahabijaksana dalam mengatur dan nurut pendapat kebanyakan ulama. Hal ini
menata urusan-urusan mereka, serta dalam berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan
mensyari'atkan apa yang paling baih paling dari Ibnu Umar r.a.,
cocoh dan paling pas bagi mereka di dunia
dan akhirat. *v iut * itt Jlj & &f * Gt'i)i
6
,1, .
ftJd,
Hukum Kedua Belas
Selanjutnya, pembicaraan beralih kepada
penjelasan tentang hukum permisi minta izin
i^u':tt
bagi orang-orang merdeka yang sudah baligh,
1 u.!t o:Lt cs 'i,,L* ;ii' F: ji{, 6! ,!5y "Bahwasanya pada perang Uhud, ia diminta-

{eF Iit, anak-anak kecil yang diperintahkan kan izin kepada Rasulullah saw. agar diperbolehkan
untuk permisi minta izin ketika hendak masuk ikut berperang dan waktu itu usianya baru empat
pada ketiga waktu aurat tersebut di atas sudah belns tahun,lalu Rasululhh saw. pun tidak meng-
mencapai usia akil baligh, wajib bagi mereka izinkannya. Lalu pada perang Khandaq ia kembali
untuk permisi minta izin jika hendak masuk dimintalcnn izin kepada beliau untuk diperbolehkan
ikut berperang dan lcetika itu ia sudah berusia lima
menemui dalam semua keadaan dan waktu,
belas tahun,lalu beliau pun mengizinkannyai
baik terhadap orang asing maupun terhadap
kerabat sendiri, sebagaimana orang-orang Sementara itu, Imam Abu Hanifah me-
yang sudah dewasa sebelum mereka permisi
ngatakan, seorang anak laki-laki belum men-
minta izin.
capai akil baligh, kecuali jika ia telah genap
Ayat ini posisinya adalah menjelaskan berusia delapan belas tahun. Sedangkan, anak
lebih laniut tentang ayat,
perempuan hingga ia mencapai usia tujuh
"atau anok-anak yang masih terlalu kecil belas tahun. Hal ini berdasarkan ayat,
yang belum paham tentang aurot perempuan."
"Dan janganlah kamu mendekoti harta
(an-Nuur:31)
anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih
Yakni, anak yang masih terlalu kecil yang bermanfaal sampai dia mencapai (usia) de-
belum tahu aurat perempuan dikecualikan. wasa." (al-An'aam 152)
=
TAFSIRAL-MUNrRJrrrD 9

Batas minimal untuk mencapai usia aI- menjelaskan kepada kalian berbagai hukum
Aryudd fkedewasaan) adalah delapan belas yang lain yang bisa mewuj udkan ketenteraman,
tahun. Oleh karena itu, hukum yang ada di- ketenangan, serta kebahagiaan dunia dan
dasarkan pada usia ini karena usia ini sudah akhirat. Allah SWT Maha Mengetahui segala
bisa dipastikan seorang anak sudah baligh. keadaan, hal ihwal, dan tingkah para hamba-
Adapun bagi anak perempuan karena pertum- Nya lagi Mahabijaksana dalam menangani
buhannya lebih cepat daripada anak laki-laki, urusan-urusan mereka.
untuk anak perempuan dikurangi satu tahun,
sehingga menjadi tujuh belas tahun.3z Hukum Ketl$a Belas
Ada sejumlah ulama lain termasuk di ;;,t it: ntr; ,*cqi;;.i 4.jtst,rar , urrar,,y
oi
antaranya Imam asy-Syafi'i, bahwa tumbuhnya 4:,, :e. #'i' ils.l ni adalah penj elasan tentang
rambut kemaluan menjadi salah satu tanda hukum kaum perempuan yang sudah lanjut
akil baligh. Hal ini berdasarkan pada apa usia. Makna ayat ini adalah sesungguhnya
yang diriwayatkan oleh Athiyyah al-Qurazhi kaum perempuan yang sudah lanjut usia dan
bahwasanya pada kasus Bani Quraizhah, sudah tidak mengalami haid lagi dan sudah
Rasulullah saw. menginstruksikan untuk tidak bisa beranak lagi fmenopause) serta
membunuh orang yang sudah tumbuh rambut tidak lagi memiliki hasrat untuk menikah, tiada
kemaluannya dan membiarkan hidup orang dosa atas mereka untuk melonggarkan dan
yang belum tumbuh rambut kemaluannya. meringankan pakaian yang mereka kenakan
Athiyyah al-Qurazhi berkata, "Lalu orang- dengan menanggalkan pakaian terluar mereka
orang pun memeriksa diriku, dan ternyata aku (pakaian yang jika dilepas, semua aurat tetap
belum memiliki rambut kemaluan sehingga tertutup) semisal jilbab dan rida' (pakaian
Rasulullah saw. pun membiarkanku hidup." terluar semacam mantel) dan penutup kepala
Sementara itu, menurut ulama Hanafiyyah, terluar yang dikenakan di atas kerudung.
tumbuhnya rambut kemaluan tidak dianggap fika mereka memang tiada bermaksud me-
sebagai tanda akil baligh, berdasarkan zahir nampakkan perhiasan tersembunyi mereka
kalimat {6i ar' *.i :;.iti}.. Karena ayat atau seperti rambut, lehen dan betis, sedang sisa-
kalimat ini berarti menafikan tumbuhnya sisa kecantikan pada diri mereka sudah tidak
rambutkemaluan sebagai tanda akil baligh iika ada lagi. Adapun jika masih memiliki sisa-
anak yang bersangkutan belum mengalami sisa kecantikan, maka haram hukumnya bagi
mimpi basah, seabagaimana juga menafikan dirinya melepas pakaian terluarnya. Semua itu
usia lima belas tahun sebagai tanda akil baligh. selama tidak sampai menyebakan ada bagian
4# A
i.n'ig 9q E'fr' irJl<) Kemudian aurat yang terbuka.
penielasan Al-Qur'an kembali mempertegas 4W ,.lr'irti..1 ; ::tt:;.,i!) Namun tetap
tentang nikmat Allah SWT dengan men- bersikap 'iffah d,an hati-hati dengan tetap
syari'atkan hukum-hukum ini, menutup secara optimal dan lengkap serta
Yakni, sebagaimana Allah SWT telah tetap mengenakan pakaian terluar mereka
menjelaskan kepada kalian tentang apa seperti biasanya, tentunya lebih baik dan
yang telah disebutkan itu dengan penielasan lebih utama bagi mereka. Allah SWT Maha
yang mencukupi, seperti itu pula Allah SWT Mendengar percakapan dan perbincangan
mereka dengan kaum laki-laki serta per-
cakapan kaum laki-laki dengan mereka. Allah
32 Ahkaamul Qur' aan, karya al-f ashshash, 3/33 1 dan berikut-
nya. iuga Maha Mengetahui maksud, niat, dan isi
hati mereka. Tiada suatu apa pun dari urusan tidak begitu lengkap berpakaian dan ada
mereka yang tersembunyi dari-Nya. Oleh bagian auratnya yang mungkin terbuka.
karena itu, waspada dan hati-hatilah kalian Karena itu, Allah memerintahkan untuk
terhadap bisikan, bujukan, dan hasutan setan. permisi minta izin pada waktu-waktu ter-
sebut demi menghindari dan mengantisi-
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum pasi jangan sampai ada aurat yang ter-
Ayat-ayat di atas berisikan tentang tiga lihat oleh orang lain. Ayat ini bersifat lebih
hukum sebagai berikut. khusus cakupannya. Sedangkan, ayat 27
1. Sangat dianjurkan bagi para budak milik surah an-Nuur bersifat lebih umum,
baik laki-laki maupun perempuan serta "Wahai orang-orang yang beriman!
anak-anak yang belum baligh, untuk
Janganlah kamu memasuki rumah yang
permisi minta izin ketika hendak masuk bukanrumahmu sebelum meminta izin dan
menemui majikan atau kedua orang tua memberi salam kepada penghuninya. Yang
pada tiga waktu. Pertama, sebelum shalat
demikian itu lebih baik bagimu, ager kamu
shubuh. Kedua, waktu qailuulah{istirahat (selolu) ingot." fan-Nuur: 27)
siang) pada tengah hari. Ketigo, setelah
shalat Isya. 2. Wajib bagi anak-anak merdeka yang sudah
Ibnu Abbas r.a. menufurkan, "Se- baligh untuk permisi minta izin pada
sungguhnya Allah SWT Maha Penyan- setiap waktu ketika mau masuk menemui
tun lagi Maha Penyayang kepada kaum orang lain, baik itu orang asing maupun
Mukminin. Allah SWT menyukai as-Satr kerabat sendiri.
fmenutupi hal-hal yang tidak pantas ter- 3. Diperbolehkan bagi kaum perempuan
lihat). Waktu dulu, rumah-rumah tidak me- lanjut usia yang biasanya sudah tidak me-
miliki tutup yang memadai. Lalu, barang- miliki hasrat dan ketertarikan kepada
kali ada seorang pembantu (budak), ana\ lawan jenis untuk menanggalkan pakaian
atau anak perempuan yatim yang diasuh, terluar [yang jika dilepas tetap tidak me-
masuk menemui kepala rumah tangga, nampakkan aurat), seperti jilbab dan rida'
sementara waktu itu ia sedang bersama fpakaian terluar semacam mantel) dan
dengan istrinya. Oleh karena itu, Allah SWT penutup kepala terluar yang dipakai di atas
pun memerintahkan mereka untuk permisi kerudung, dengan tanpa mengakibatkan
minta izin terlebih dahulu jika hendak terbukanya aurat dan tanpa bermaksud
masuk menemui. Dengan begitu, Allah untuk tabarruj.Akan tetapi, tetap bersikap
SWT telah memberi mereka aturan dan istifaaf tentu lebih baik dan lebih utama
tatanan yang bisa melindungi mereka dari daripada melakukan yang mubah tersebut.
orang lain ketika dalam kondisi yang tidak Allah SWT mengkhususkan hukum
pantas terlihat. Namun sayang, aku tidak dan aturan ini hanya untuk kaum perem-
melihat seorang pun yang mempraktikkan puan lanjut usia seperti itu karena biasa-
apa yang telah digariskan oleh Allah SWT nya mereka sudah tidak memiliki daya
tersebut." tarik bagi lawan jenis.
Permisi minta izin dalam lingkup Di antara bentuk sikap tabarruj adalah
keluarga hanya dikhususkan pada tiga seorang perempuan mengenakan pakaian
waktu tersebut karena lazimnya pada yang tipis atau ketat yang menggambarkan
waktu-waktu tersebut orang biasanya bentuk dan lekukan tubuhnya. Ini adalah
yang dimaksud dengan sabda Rasulullah mau shalat, maka pukullah mereka." (HR
saw. dalam sebuah hadits Shahih yang Ahmad, Abu Dawud, dan al-Hakim)
diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu
Hurairah r.a., Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a., ia
berkata, "Kami mengajari anak-anakshalat
.i tl/ bx.v bvra LVg 2q ti ketika mereka sudah bisa mengetahui dan
membedakan antara kanan dan kiri."
vt o5 ii'^+t lrq
/o/

Zainul Abidin Ali bin Husain me-


"Banyak perempuan yang berpakaian merintahkan anak-anak untuk shalat
tapi telanjang berpaling dan memalingkan Zhuhur dan Ashar secara bersamaan pada
dari kebenaran (ada yang mengatakan, satu waktu, serta shalat Maghrib dan Isya
malcsudnya adalah yang berjalan lenggak- secara bersamaan pada satu waktu. Lalu
lenggok), mereka tidak masuk surga dan tidak dikatakan kepadanya, "ltu berarti mereka
bisa mendapati bau surgd'(HR Muslim) shalat tidak pada waktunya." Lalu ia
berkata, "ltu lebih baik daripada mereka
Dalam hadits ini, mereka tetap di-
tidak mengerjakannya."
sebut berpakaian karena memang mereka
Diceritakan dari Ibnu Mas'ud r.?.,
berpakaian. Akan tetapi, pada waktu
bahwasanya jika anak kecil sudah men-
yang sama, mereka juga disebut telanjang
capai usia sepuluh tahun, amal-amal ke-
karena pakaian yang mereka kenakan tipis
bajikan yang ia kerjakan sudah dicatat
menerawang atau ketat sehingga seakan-
untuknya. Sedangkan, untuk amal-amal
akan mereka seperti tidak berpakaian itu
jelek yang ia lakukan belum dicatat hingga
adalah haram.33
ia balighJ'
4. Abu Bakar ar-Razi al-fashshash menutur-
Anak kecil diperintahkan seperti itu
kan, ayat ini menunjukkan bahwa orang
sebagai bentuk pendidikan dan pengajaran
yang belum baligh, tetapi sudah berakal
(mumoyyiz) sudah mulai diperintahkan sekaligus melatih, mempersiapkan dan
menjalankan syari'at dan dilarang me- membiasakan mereka. fika telah baligh
lakukan perbuatan-perbuatan buruk. kelak, mereka sudah terbiasa dan terasa
Allah SWT memerintahkan mereka untuk lebih ringan melakukannya. Begitu juga,
permisi minta izin pada ketiga waktu mereka dijauhkan dari minuman keras,
tersebut. Rasulullah saw. dalam sebuah daging babi, dan segala hal yang terlarang.
hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, fika mereka tidak dilarang sejak dini,
Abu Dawud, dan al-Hakim dari Abdullah susah untuk menjauhinya ketika sudah
Ibnu Amr r.a., bersabda, besar nanti. Allah SWT berfirman,
"Wahai orang-orong yang beriman!
(-'
o/
Ltl.i iAt ,t du, €'nif Uy Peliharalah dirimu dan keluargamu dari

;+ttz.i iat\Ab ij.rti


api neraka." (at-Tahriim: 6)

"Perintahkanlah mereka shalat ketika Ada versi tafsir tentang ayat ini yang
sudah berusia tujuh tahun. Ketika sudah menyebutkan bahwa maksudnya adalah
berumur sepuluh tahun dan mereka tidak didik dan ajarilah mereka.3a

33 Ahkaamul Qur'aan, karya lbnul Arabi,3/7389. 34 Ahkaamul Qur'aan, karya al-)ashshash, 3/333.
5. Ayat di atas menunjukkan bahwa selama orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu, makan
bisa dilakukan, menjadi sebuah keharusan (bersama-sama mereka) di rumah kamu atau di
untuk memerhatikan dan mempertim- rumah bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu,
bangkan 'illar dalam berbagai hukum. di rumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di
Dalam ayat di atas, Allah SWT menggaris- rumah saudara-saudaramu yang perempuan,
bawahi tentang 'il/at menyangkut ketiga di rumah saudara-saudara bapakmu yang laki-
waktu tersebut dari dua sisi. Pertama, laki, di rumah saudara-saudara bapakmu yang
perempuan, di rumah saudara-saudara ibumu
dengan ayat {2y; oN} ini adalah 'illat
yang laki-laki, di rumah saudara-saudara ibumu
perintah untuk permisi minta izin. Keduo,
yang perempuan, (di rumah) yang kamu miliki
dengan menggarisbawahi perbedaan kuncinya atau (di rumah) kawan-kawanmu.
antara tiga waktu tersebut dengan waktu-
Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-
waktu yang lain, yaitu 'illat bahwa pada sama mereka atau sendiri-sendiri. Apabila kamu
ketiga waktu itu biasanya seseorang mem- memasuki rumah-rumah hendaklah kamu
buka sebagian tubuhnya. Berbeda dengan m emb er i s alam (kep ada p e nghuniny a, y ang b e rart i
selain ketiga waktu tersebut sebagaimana memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan
yang sudah pernah dijelaskan. salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah.
Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat(Nya)
bagimu, agar kamu mengerti." (an-Nuur: 6l)
DIPERBOLEHKANNYA MAKAN
DARI SEJUMLAH RUMAH TERTENTU
TANPA PERLU IZIN Qlraa'aat
(or"f (rsrf:
I t^ ,.'- ,n

Surah an-Nuur Ayat 61 l. g; r{,,olni adalah qiraa'aotWarsy, Abu


'Amr; dan Hafsh.
U65i\i-i13'6*;tr ,FA 2. p9i (E::.) Ini adalah qiraa'aatimam yang
i;b;i,F*uJA\'Jalj lain.

qfr.5?X\r4.5Q*,u9u^*u ,./..4a\
tf,r+''f :

L.
biF,ri.j\evv*.fip,;i 2.
@<vl) Ini adalah qiraa'aotHamzah.
1-(r.r.ll Ini adalah qiraa'aat al-Kisa'i.
"P4G\ e*.5 3.
W;3.:t
_91

v5HJefrii1$t+fr
r!.'G\lniadalah qiraa'aatimamyanglain.

l'raab
{Gwi ti (i} Kedua kata ini dibaca nashab
"8,'?*Ale$*itirts;i1 sebagai haal dari Dhamir wowu yang terdapat
*B\1s\6 5r";\jLt7,";\ padafi'il {bKii}.
'qb Kata {ii} dibaca nashob
4y, y ;
it+uU\4?$i &\Aa\rii. sebagai mafuul muthlaq karena f il fl|i-;Y

+j r i"-tr x *a,!\'jAt'4'rfu maknanya adalah 155;.

31ti4 Balaghah
"Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak ;'-;)t ,* U: q
g'tt J;,tt U .*i, * eh
(pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi {62- Dalam susunan kalimat ini terdapat aI-
Ithnaab fmemperpanjang kata-kata dengan (.ruir p1i At k cgr) Dengan penjelasan
suatu maksud dan tuiuan tertentu) dengan seperti itu, Allah SWT menjelaskan kepada
mengulang-ngulang penyebutan kata (q) kalian ajaran-ajaran agama kalian.
dengan maksud untuk mempertegas hukum Kalimat ini diulang-ulang hingga tiga kali
yang ada secara syara'. dengan maksud semakin memperkuat dan
mempertegas krusialitas hukum-hukum di
Mufradaat Luthawlyyah atas yang ditutup dengan kalimat ini.

Secara etimologi, kata ini artinya


(ol+ .<ii} Agar kalian memahami semua
{i,-} itu, mampu menangkap dan memahami
adalah <ei> [kesempitan). Sedangkan, secara
kebenaran dan kebaikan yang terdapat pada
terminologi syara', kata ini maksudnya adalah
berbagai urusan.
dosa.
{id &-6 u ;i) Atau rumah orang lain Sebab Turunnya Ayat
yang kalian dipasrahi untuk merawat dan
mengurusnya-. Para perawi berbeda pendapat seputar
sebab dan Sebab Turunnya Ayat ini. Kami akan
4E* ;lF Kata <o.:-Ji;> bisa digunakan sebutkan tiga riwayat, sebagai berikut.
untuk satu atau banyak, seperti kata 1!irrt; dan
1r3g. Kata ini artinya orang yang jujua tulus,
L. Menyangkut tiada dosa makan di bebe-
dan sungguh-sungguh dalam mencintai kamu rapa rumah tertentu.
(kawan, sahabat karib). Sa'id bin Musayyab menuturkan, ayat
Makna ayat ini adalah boleh makan dari ini diturunkan menyangkut sejumlah
rumah orang-orang yang telah disebutkan kalangan yang jika mereka bepergiaan
itu meskipun mereka sedang tidak ada bersama-sama Rasulullah saw, mereka
iika memang sudah diketahui dan diyakini biasa menitipkan kunci rumah mereka
kerelaan mereka. kepada orang buta, orang pincang, orang
yang sakit, dan kepada kerabat mereka.
{q} Secara bersama-sama.
Biasanya mereka mempersilakan kepada
{fr,^it ;i} Atau secara sendiri-sendiri.
Bentuk jamak dari 13jy yang artinya 6',H1 orang-orang yang dititipi kunci rumah
(terpenca4, sendiri-sendiri). Di antara kata tersebut untuk makan makanan yang ada
yang berasal dari akar yang sama adalah, <Fl. di rumah mereka jika memang mereka
(ri,j d;i rif| fika kalian memasuki rumah membutuhkan. Meskipun orang-orang
kalian yang di dalamnya sedang kosong tidak yang dititipi kunci itu sudah dipersilakan
ada orang, atau rumah orang-orang yang oleh pemilik rumah untuk memakan
disebutkan itu. makanan yang ada, orang-orang itu tetap
ft<-li J; t*ty Maka ucapkanlah salam merasa sungkan untukmakan dan berkata,
kepada penghuni rumah atau ucapkanlah "Kami khawatir jangan-jangan mereka
(#61 Sr tV &j g& iri"J') karena malaikat akan merasa kurang senang jika kami makan
menjawab salam kalian itu. fika di dalam makanan yang ada di rumah mereka."
rumah itu ada penghuninya, ucapkanlah salam Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat ini.
kepada mereka. Riwayat ini adalah yang dipilih oleh Ibnu
{t } Ini adalah mashdar darifi'il4i,. farir.
{U6i} Vang mengandung banyak kebaikan. Meskipun ayat tersebut turunnya
{(u} Yang senang jiwa orang yang men- dilatarbelakangi oleh sikap sungkan
dengarnya. orang-orang tersebut untuk makan
9
rrfl( -/---\-
TAFSIRAL-MUNIRIILIp Surahan-fluur

dari makanan yang ada di rumah yang "dan janganlah sebagian kamu me-
dipasrahkan kepada mereka, hanya saja makan harta sebagian yang lain di antara
ayat tersebut menuturkan hukum umum kamu dengan jalan yang bathil." (al-
bagi semua orang. Sedangkan, makna Baqarah: 1BB)
bahwa tiada dosa bagi orang-orang Kaum Muslimin merasa takut untuk
untuk makan dari rumah mereka sendiri
ikut makan orang yang sedang sakit
adalah untuk memberikan pengertian dan orang yang buta. Mereka berkata,
sama antara makan dari rumah mereka "Makanan adalah harta yang paling utama,
sendiri dan makan dari rumah kerabat sementara Allah SWT telah melarang
mereka, dari rumah orang-orang yang memakan harta orang yang lain dengan
memasrahkan rumahnya kepada me- jalan yang bathil, sementara orang buta
reka, dan dari rumah para sahabat karib tidak bisa mengetahui di mana makanan
mereka. yang enak dan orang yang sedang sakit
2. Peniadaan dosa atas orang-orang yang adalah orang yang tidak doyan makan."
memiliki udzur untuk tidak ikut pergi Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat ini.
berjihad. Sa'id bin fubair dan adh-Dhahhak
Hasan al-Bashri menuturkan, ayat ini menuturkan, dulu orang-orang yang
turun dilatarbelakangi oleh kondisi Ibnu pincang dan orang-orang buta merasa
Ummi Maktum r.a. yang buta sehingga sungkan untuk ikut makan bersama
Allah SWT pun menggugurkan kewajiban orang-orang yang normal karena orang-
jihad dari dirinya. orang biasanya merasa jijik terhadap
Abu Hayyan menuturkan, sesungguh- mereka dan tidak suka jika makan
nya ayat ini menyatakan bahwa tiada dosa bersama mereka. Dulu, masyarakat
atas orang yang buta, orang yang pincang, Madinah enggan mengajak makan orang
orang yang sakit untuk tidak ikut pergi yang buta, orang yang pincang, dan orang
berjihad, dan tiada dosa atas manusia yang sedang sakit karena merasa jijik
untuk makan di rumah orang-orang yang terhadap mereka. Lalu Allah SWT pun
disebutkan Allah SWT dalam ayat ini. menurunkan ayat ini.
Penggabungan di antara kedua masalah Apa pun sebab dan Sebab Turunnya
ini dalam konteks pemberian fatwa dan Ayat ini, yang pasti adalah ayat ini
penjelasan bisa diterima dan tidak asing. menjelaskan hukum boleh untuk makan
fika begitu, sisi persesuaian dan relevansi di rumah-rumah tersebut dengan syarat
ayat ini dengan ayat sebelumnya adalah orang yang makan tahu dan yakin kalau
setelah menjelaskan hukum permisi si pemilik rumah memang ikhlas, yaitu
minta izin, Allah SWT menjelaskan bahwa dengan adanya izin secara eksplisit
orang-orang yang memiliki udzur tidak atau dengan adanya indikasi yang me-
perlu izin Rasulullah saw. untuk tidak ikut nunjukkan bahwa si tuan rumah memang
berjihad. ikhlas dan mengizinkan. Rumah-rumah
3. Peniadaan dosa atas orang-orang untuk tersebut dalam ayat ini disebutkan
ikut makan dengan orang yang sakit. secara khusus karena memang biasanya
Ibnu Abbas r.a. mengatakan, tatkala orang-orang sudah terbiasa dan tidak
Allah SWT menurunkan ayat 1BB surah al- ada rasa sungkan untuk makan di rumah
Baqarah, kerabat, di rumah orang yang memasrah-
kan rumahnya untuk dijaga dan dirawat, sebelumnya untuk menjelaskan sebuah
serta rumah para sahabat karib. hukum lain, bahwa makan sebagaimana
Adapun tentang sebab dan Sebab boleh dilakukan sendiri, juga boleh ber-
Turunnya Ayat ii ,!;tl<U:i Le i3:& dy sama-sama dengan tamu.
{rir;.:,i dalam hal ini Qatadah dan adh-
Dhahhak menuturkan bahwa ayat ini Persesuaian Ayat
turun dilatarbelakangi oleh kebiasaan Setelah menjelaskan hukum masuk ke
sebuah klan dari Kinanah bernama Bani rumah tanpa perlu permisi minta izin di selain
Laits bin Amr. Mereka adalah orang-orang ketiga waktu aurat bagi para budak milik dan
yang merasa tidak nyaman jika makan anak-anah Allah SWT menjelaskan hukum
sendirian. Bahkan, barangkali salah se- tentang tidak ikut berjihad bagi orang-orang
orang dari mereka sampai rela duduk yang memiliki udzur tanpa perlu minta izin,
seharian mulai pagi sampai sore di depan serta hukum makan di rumah-rumah yang
makanan yang sudah tersaji tanpa mau disebutkan dalam ayat ini tanpa izin eksplisit
menyentuh makanan tersebut karena jika memang sudah diketahui kalau pemilik
merasa tidak nyaman jika harus makan rumah ikhlas.
sendirian. fika sampai sore ia tetap tidak
menemukan seseorang yang bisa diajak Tafslr dan Penjelasan
makan bersama, ia baru makan. Lalu
Allah SWT pun menurunkan ayat ini.
4U ,r.lr J;.tt U er\t ,)'V: q '*$t
* ab
Tiada dosa atas ketigakriteria orang tersebut
Ikrimah menuturkan bahwa ayat ini
(orang buta, orang pincang, dan orang sakit)
turun menyangkut sekelompok orang untuk tidak ikut berjihad karena mereka
Anshar. fika ada tamu di rumah mereka,
orang-orang yang lemah dan tidak memiliki
mereka tidak makan melainkan dengan
kemampuan untuk ikut berjihad, sebagaimana
tamu mereka itu. Lalu Allah SWT pun
hal ini dikutip dari 'Atha' al-Khurrasani dan
memberikan rukhshah kepada mereka
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam. fuga se-
untuk makan dengan cara sesuka mereka
bagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
apakah dengan berjamaah atau sendiri-
sendiri. "Tidak ada dosa (kareno tidok pergi ber-
Pembicaraan ayat ini masih memiliki perang) atas orang yang lemah, orang yang
hubungan dengan pembicaraan sebelum- sakit dan orong yong tidok memperoleh apa
nya. Dalam pembicaraan sebelumnya di- yang akan mereka infakkan, apabila mereka
ielaskan tentang tiada dosa untuk makan berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya.
di rumah-rumah tersebut, sedangkan Tidak ada alasan apa pun untuk menyalahkan
dalam pembicaraan ini dijelaskan bahwa orang-orang yang berbuat baik Dan Allah
aktivitas makan tersebut boleh secara Maha Pengampun, Maha Penyayang. dan
beriamaah atau sendiri-sendiri. fadi, tidak ada (pula dosa) atas orang-orang
tiada dosa untuk makan di rumah-rumah yang datang kepadamu (Muhammad), agar
tersebut, baik bersama-sama dengan para engkau memberi kendaraan kepada mereke,
pemilik rumah maupun tanpa mereka. lalu engkau berkata, Aku tidak memperoleh
Ada keterangan menyebutkan bah- kendaraan untuk membawamu,' leht mereka
wa ini adalah sebuah pembicaraan yang kembali, sedang mata mereka bercucuran air
tidak tersambung dengan pembicaraan mata karena sedih, disebabkan mereka tidak
memperoleh apa yang akan mereka infakkan
(untuk ikut berperang)." (at:laubah: 91-92)
U,tuv5 cli
"Kamtt dan hartamu adalah "kepunyaan"
Al-Fakhrur Razi menuturkan bahwa ke- bapakmu juga."
banyakan ulama mengatakan, yang dimaksud
dari ayat ini adalah orang-orang merasa Rasulullah saw. juga bersabda dalam
sungkan makan bersama ketiga orang seperti sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
itu dan sungkan makan di rumah-rumah ter- dalam at-Tarikh, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan
sebut. Lalu Allah SWT pun meniadakan ke- Ibnu Majah dari Aisyah r.a.,
sungkanan itu dan menjelaskan bahwa hal itu
boleh. b €,nii i:y gg b gi u oL

Namun, yang zahir menurut hemat saya


adalah ayat ini masih membicarakan persoalan
menyangkut sistem dan tatanan kehidupan 'Sesungguhny a seenak- enak harta yang kalian

dalam rumah tangga, sama seperti ayat-ayat makan adalah harta dari hasil usaha dan jerih
sebelumnya yang membicarakan tentang payah kalian sendiri, dan sesungguhnya anak-
anak kalian adalah termasuk hasil usaha kalianl'
permisi minta izin, memberikan dispensasi
(HR Bukhari, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu
kepada kaum perempuan lanjut usia untuk
Majah)
menanggalkan pakaian terluarnya, bahwa
ayat ini memiliki maksud dan tujuan untuk Kalimat (-#1 ,,r") mengandung isyarat
menyatukan di antara para anggota keluarga bahwa makan bersama dengan orang-orang
yang sehat dan orang-orang yang memiliki yang memiliki udzur seperti itu (buta, pincang,
udzur untuk menyantap makanan bersama- dan sakit) sedikit pun tidak menurunkan
sama di satu "meja makan." Ayat ini juga ingin derajat dan martabat orang-orang yang
menegaskan bahwa boleh makan di rumah sehat dan normal. Sikap tawadhu dan rendah
sendiri, di rumah kerabat, dan di rumah hati sangat diperintahkan, sedangkan sikap
sahabat tanpa izin eksplisit. Penyebutan enggan dan sombong tidak mau makan
tentang makan di rumah sendiri di sini adalah bersama dengan orang-orang seperti itu
untuk menyamakan makan di rumah-rumah sangat tercela.
yang disebutkan setelahnya dengan hukum Hal ini tentunya bisa memberikan ke-
makan di rumah sendiri tersebut. Ini adalah leluasaan dan kelonggaran bagi manusia serta
salah satu adab dan etika sosial Islam yang penegasan tentang apa yang menjadi tuntutan
luhur. jalinan kasih sayang dan hubungan baik di
4&; n gkc ;i #i J1'f;) Dan tiada dosa antara individu.
atas kalian untuk makan di rumah kalian ** i g*t**. ii f.ivl ** I9.": e* lb
;<tvi
sendiri. Ini mencakup rumah anak karena ui {;.iv I &*1 qn i.&.% e* I &d +* I
q*
rumah anak meskipun tidak dinyatakan secara 4&.* Iet;t $*Allah SWT memperbolehkan
eksplisit di sini, rumah anak seperti rumah kepada kita untuk makan di sebelas rumah
sendiri. Rumah anak seperti rumah orang tua tanpa izinyangjelas dan eksplisit, selama kita
sendiri harta anak juga harta orang tuanya. memang mengetahui dan meyakini keikhlasan
Imam Ahmad dalam al-Musnad dan para si pemilik rumah tersebut bahwa ia bukanlah
pemilik kitab as-Sunan meriwayatkan dari orang yang kikir dan tidak pula merasa ter-
Rasulullah saw., bahwasanya beliau bersabda, ganggu. fika ia merasa terganggu, tidak suka,
dan memiliki gelagat yang mengindikasikan Adapun yang dimaksudkan dengan kali-
kalau ia tidak ikhlas, kita tidak boleh makan di mat {*;w. $b u 31} sebagaimana yang dikata-
rumahnya ketika ia sedang tidak ada dan sikap kan oleh lbnu Abbas r.a. adalah wakil dan orang
yang harus diambil adalah menjaga diri. yang dipasrahi mengurus lahan dan binatang
Kesebelas rumah tersebut, pertama, ternak seseorang. Ia boleh makan dari buah
rumah kita sendiri termasuk rumah anak hasil lahan yang diurusnya itu dan meminum
kita sebagaimana yang sudah kami jelaskan dari air susu binatang ternak yang ia urus ter-
di atas. Kedua, rumah bapak kita dan rumah sebut. (C,r.i;Jr l.tir) (memiliki kunci) maksudnya
kakek kita. Ketiga, rumah ibu kita dan nenek adalah kuncinya berada di tangannya dan ia
kita. Keempaf, rumah saudara laki-laki kita. dipasrahi untukmengurus dan menjaganya. Hal
Kelima, rumah saudara perempuan kita. ini, secara implisit juga bentuk pemberian izin
Keenam, rumah saudara laki-laki bapak kita. kepadanya oleh pemilik rumah untuk makan
Ketujuh, rumah saudara perempuan bapak makanan yang ada di rumah itu secara waja4,
kita. Kedelapan, rumah saudara laki-laki ibu dalam arti hanya mengonsumsi secukupnya,
kita. Kesembilan, rumah saudara perempuan tidakboleh sampai membawanya pulang dan
ibu kita. Kesepuluh, rumah yang kuncinya kita tidak pula mengambilnya untuk disimpan.
pegang yang dipasrahkan kepada kita oleh Itu jika ia hanya sebatas orang yang dimintai
pemiliknya. Kesebelas, rumah sahabat karib tolong untuk menjaga dan mengurusnya tanpa
kita. Semua itu jika kita tahu kalau si pemilik upah. Adapun iika ia melakukan hal itu sebagai
rumah memang ikhlas dan senang dengan pekerjaan, dalam artian ia diupah atas hal itu,
apa yang kita lakukan. |ika tidak, tidak boleh, ia tidak boleh makan dari makanan yang ada
berdasarkan sabda Rasulullah saw. dalam di rumah tersebut.
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad Adapun rumah sesama kawan sendiri
dan Abu Dawud, yang biasanya tidak ada rasa sungkan-
sungkan lagi di antara mereka dan hubungan
L * S,iyu;t )v'J1n baik di antara mereka boleh makan dari
makanan rumah kawan seperti itu jika
" Tidak halal harta seseorang (b agi orang lain)
memang diketahui mereka ikhlas secara
kecuali dengan adanya kerelaan hati darinyai
(HR Ahmad dan Abu Dawud) eksplisit atau dengan berdasarkan berbagai
indikasi. Diceritakan dari Hasan al-Bashri
fuga hadits yang diriwayatkan oleh Bu- bahwa suatu ketika ia pulang ke rumah, dan di
khari dan Muslim dari lbnu Umar r.a. dari dalamnya ia menemukan beberapa temannya
Rasulullah saw., sedang berkumpul dan memakan khabiish
(kurma yang dicampur dengan mentega) dan
,\L ;e, U;t agv "oi L;lZ I berbagai makanan lezat lainnya yang ada
"langanlah seseorang memerah susu binatang di dalam keraniang yang terdapat di bawah
ternak orang lain kecuali dengan izinnya." (HR dipan miliknya. Melihat hal itu, wajah Hasan
Bukhari dan Muslim) al-Bashri pun berbinar-binar ceria dan ter-
senyum seraya berkata, "Seperti itulah kami
Para kerabatyang disebutkan itu, biasanya mendapati mereka [yakni, para pemuka
secara naluri mereka ikhlas, rela, dan senang sahabat)." Hal yang sama iuga berlaku untuk
hatinya iika ada seorang kerabat mereka masalah masuk ke rumah sesama kawan, yaitu
makan di rumah mereka. harus ada izin baik secara eksplisit maupun
T
TAFSTRAf-MUNTR IrrrD 9

secara implisit berdasarkan indikasi. zaat'; K$r'l:t;GF'itqVg


z(E
Imam Abu Hanifah menjadikan ayat ini
sebagai landasan dalil bahwa orang yang "Makanlah kalian secara berjamaah dan
mencuri dari kerabat mahram tidak dikenai janganlah kalian makan sendiri-sendiri karena
sesungguhnya keberkahan adalah beserta j amaah."
hukuman hadd pencurian, yaitu potong
(HRIbnuMajah)
tangan. Karena dalam ayat ini, Allah SWT
memperbolehkan makan di rumah kerabatdan
Kemudian Allah SWT menuturkan tentang
masuk ke dalamnya tanpa izin. Dengan begitu
hukum mengucapkan salam bagi orang yang
hartanya tidak berstatus muhraz. Dengan kata
masuk rumahnya,
lain, disebabkan adanya syubhat izin. Namun
sejatinya, dalam hal ini harus ada izin baik {i+i *'AiC,! &3r1f} Maka hendaklah
kalian saling mengucapkan salam di antara
secara eksplisit maupun secara implisit yang
sesama kalian. fika kalian masuk salah satu
bisa diketahui berdasarkan indikasi.
rumah-rumah tersebut untuk makan, ucap-
Kemudian Allah SWT menuturkan hukum
kanlah salam kepada para penghuninya yang
tentang makan berjamaah (bersama-sama)
mereka adalah bagian dari kalian dalam hal
dan makan sendirian,
agama dan kekerabatan.
{Geii tw;4t?U ;i2o. f.Xz3a} Diperbotehkan
Di sini diungkapkan dengan kata {.(-iy
dan tidak ada dosa atas kalian untuk makan
untuk memberikan pengertian bahwa mereka
dengan cara yang kalian inginkan apakah
seakan-akan diri kalian sendiri. Oleh karena
dengan berjamaah atau sendiri-sendiri.
itu, jika kalian mengucapkan salam kepada me-
Ini adalah sebuah rukhshah dari Allah
reka, maka berarti seakan-akan kalian meng-
SWT untuk makan sendirian ataukah ber-
jamaah. Akan tetapi, makan berjamaah adalah ucapkan salam kepada diri kalian sendiri.

lebih berkah dan lebih utama. Imam Ahmad, (t--uz.4ti;)t",-,i4gUcapkanlahtahiyyatdan


Abu Dawud dan lbnu Majah meriwayatkan dari salam dengan ucapan salam yang ditetapkan
Wahsyi Ibnu Harb dari ayahnya dari kakeknya, berdasarkan perintah Allah SWT dan yang
disyari'atkan dari sisi-Nya, yang diharapkan
Fr 4*i * fr'*"d isrA 'o 'e
dl bertambahnya kebaikan dan pahala dari
salam itu, dan orang yang mendengarnya pun
Jc t !--*t 'e,ji3)fi3 €fi i6'c+ ui hatinya merasa senang. Sebab makna tahiyyat

P ?< !s:4*v lu" itt'tj;|it\5 &tL


dan salam adalah memohonkan keselamatan,
kesejahteraan, dan ketenteraman untuk orang
"Bahwasanya ada seorang laki-laki berkata yang diucapi salam,
kepada Rasulullah saw.,'Kami makan, tetapi tetap Tahiyyat salam itu diberkahi dan baik
tidak bisa merasa kenyang.' Maka, Rasulullah saw.
karena tahiyyat salam adalah doa seorang
pun bersabda, 'Barangkali kalian makan secara
Mukmin untuk seorang Mukmin lainnya.
s endiri- s endiri. Makanlah kalian secara b er s ama-
Dengan tahiyyat salam itu diharapkan adanya
sama dan bacalah basmalah, maka Allah SWT
tambahan kebaikan dan rezeki yang baik dari
akan memberkahi makanan kalian itu."' (HR
Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah) Allah SWT sekaligus bisa menumbuh suburkan
rasa kasih sayang di antara sesama.
Ibnu Majah juga meriwayatkan dari Qatadah menuturkan, "fika anda masuk
Umar bin Khaththab r.a. dari Rasulullah saw., menemui keluargamu, ucapkanlah salam
bahwasanya beliau bersabda, kepada mereka. fika kalian masuk ke sebuah
rumah yang kosong dan tidak ada siapa pun di Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
dalamnya, ucapkanlah salam sebagai berikut Ayat di atas menunjukkan seiumlah hal
(UUt it tV ,pS a& i>err; Karena itu memang sebagai berikut.
dianjurkan." L. Tidak ada dosa atas orang-orang yang
Hal senada juga dinyatakan oleh Muiahid memiliki udzur untuk tidak ikut pergi
dan Ibnu Abbas r,a. berjihad. Mereka itu, yaitu orang buta,
Bukhari meriwayatkan dari fabir Ibnu orang pincang, dan orang yang sedang
Abdillah r.a., ia berkata, 'Apabila kamu masuk sakit.
menemui keluargamu, ucapkanlah salam Bahwasanya Allah SWT tidak me-
kepada mereka dengan ucapan salam dari netapkan kepada orang buta suatu pen-
Allah S\MX, yang diberkahi lagi baik." taklifan yang memerlukan penglihatan
Hukum ini, mengucapkan tahiyyat salam untuk menjalankannya, tidak menetapkan
kepada keluarga, meskipun sudah bisa di- kepada orang pincang suatu pentaklifan
ketahui dariayat2T, yang memerlukan kaki untuk berialan,
juga tidak menetapkan kepada orang yang
"sebelum meminta izin dan memberi solam
sakit pentaklifan seperti puasa, beberapa
kepada penghuninya." (an-Nuur: 27)
syarat dan rukun shalat, jihad, dan lain
Hal ini kembali dinyatakan untuk mem- sebagainya.
pertegas bahwa mengucapkan tahiyyat salam Tidak ada penghalang untuk makan
juga diperintahkan di antara sesama kerabat. bersama dengan orang-orang yang me-
Hal ini guna mengeliminasi munculnya per- miliki udzur tersebut serta meninggalkan
sepsi keliru bahwa tidak perlu saling meng- kebiasaan menyediakan mereka makanan
ucapkan salam di antara sesama kerabat tersendiri karena merasa jijik kepada
karena adanya ikatan kekerabatan. Meng- mereka dan keengganan untuk duduk
ucapkan salam adalah salah satu adab umum bersama mereka.
dan hak-hak Islam yang tidak boleh di- 2. Allah SWT memperbolehkan makan di
abaikan. Adh-Dhahhak menuturkan, "fika sebelas rumah tanpa permisi minta izin
yang diucapkan hanya salam 6fu; 6iltr; itu secara eksplisit selama diketahui pemilik
mengandung sepuluh kebaikan. fika ditambah makanan ikhlas. Itu menurut kebiasaan
dengan rahmat <it ii;i> itu mengandung dua dan kelaziman yang berlaku, orang-orang
puluh kebaikan. fika ditambah dengan berkah, pemilik rumah tersebut senang dan ikhlas
1.'r<1.1; mengandung tiga puluh kebaikan." orang yang bersangkutan memakan
4oj* #;u{r pI 'i:r iA a;s\ Demikian- makanan mereka. Dalam hal ini, kebiasaan
lah Allah SWT memaparkan kepada kalian itu menempati posisi sebagai izin. Dalam
ajaran-ajaran agama kalian, sebagaimana Dia hal ini Allah SWT menyebutkan orang-
memaparkan dalam ayat ini apa yang dihalal- orang tersebut secara khusus. Allah SWT
kan untuk kalian. fuga sebagaimana Dia men- mula-mula menyebutkan tentang makan
jelaskan dalam surah an-Nuur ini berbagai di rumah sendiri terlebih dahulu, untuk
hukum, aturan, dan syari'atdengan penjelasan mengisyaratkan kepada makna per-
yang lengkap dan memadai supaya kalian me- samaan antara makan di rumah sendiri
renungkan dan memerhatikannya sehingga dan makan di sebelas rumah tersebut.
kalian pun beruntung menggapai kebahagiaan fadi, sebab-sebab diperbolehkannya
dunia dan akhirat. makan di rumah-rumah tersebut ada-
kalanya karena kepemilikan pribadi, ke- Sebagaimana yang telah kita ketahui,
kerabatan, al-Wakaalah (pemasrahan), ayat ini turun menyangkut Bani Laits bin
dan persahabatan. Sebab kekerabatan Amr dari Kinanah. Mereka adalah orang-
begitu iuga sebab kepemilikan pribadi orang yang merasa tidak nyaman dan
mencakup rumah anah rumah bapak, merasa bersalah jika makan sendirian.
rumah ibu, rumah saudara laki-laki dan Bahkan sampai rela menahan lapar meski-
rumah saudara perempuan, rumah paman pun sudah ada makanan yang tersedia
dan bibi baik dari jalur ayah maupun sampai ia menemukan orang yang bisa
dari jalur ibu. Sebab al-Wakaalah adalah diajak makan bersama. Dari sinilah, ada
dipahami dari ayat (.r;tio & karena seorang penyair bertutul
"ilb
menurut jumhur ulama, ini mencakup
wakil (orang yang dipasrahi), budak
d,an ajiir (buruh). Ikatan persahabatan
memperbolehkan untuk makan dan
urej:-rKf U.AgJg.,
minum di rumah sahabattanpa izin selama Iika kamu membuat perbekalan ma-
diketahui sahabat yang bersangkutan kanan, carikanlah orang yang ikut makan
ikhlas. Ash-Shadiiq [kawan, sahabat karena aku bukanlah orang yangbiasa makan
karib) adalah orang yang menyayangi sendirian.

dan menjalin persahabatan dengan kamu Selain itu, bisa jadi ayat tersebut turun
secara tulus, juju4, dan sungguh-sungguh. menyangkut sekelompok orang Anshar.
Akan tetapi, dalam hal ini tidak boleh fika mereka memiliki tamu, mereka
membawa dan menyimpan makanan yang tidak makan melainkan bersama dengan
ada serta melakukan hal itu dengan tuiuan tamunya itu atau menyangkut suatu kaum
hartanya utuh, sekalipun apa yang diambil yang merasa enggan untuk makan secara
dan dimakan adalah sesuatu yang remeh. bersama-sama karena adanya perbedaan
Rasulullah saw sendiri pernah masuk ke watak menyangkut kejijikan antara satu
kebun yang dikenal dengan nama Bairuha orang dengan yang lainnya.
milik Abu Thalhah dan meminum dari air Ibnu Athiyyah menuturkan, tradisi
yang terdapat di kebun itu tanpa izin Abu dan jeiak langkah ini, yaitu tidak makan
Thalhah. sendirian di kalangan masyarakat Arab,
Berdasarkan hal ini, menurut pen- diwarisi dari Nabi Ibrahim a.s. karena dulu
dapat ulama Malikiyyah, tidak boleh sese- ia tidak suka makan sendirian. Sebagian
orangmeniadi siksi untuk (baca: yangme- masyarakat Arab jika mereka memiliki
ringankan) temannya dan tidak pula se- tamu, mereka tidak akan makan melainkan
seorang menjadi saksi untuk kerabatnya. bersama dengan tamu mereka. Lalu
3. Diperbolehkan makan sendirian atau ber- turunlah ayat ini untuk menjelaskan tata
sama-sama secara berjamaah meskipun cara makan, mengeliminasi setiap bentuk
antara satu dengan yang lainnya berbeda- kebiasaan orang Arab yang bertentangan
beda cara dan porsi jumlah makannya. dengannya, dan memperbolehkan makan
Karena itu, seseorang boleh makan sendirian yang sebelumnya dianggap
sendirian, atau bersama dengan kerabat, sebagai hal yang tabu oleh masyarakat
teman, tetangga, atau siapa pun baik ia Arab. Semua itu untuk menggiring kepada
orang Islam maupun orang kafir. akhlaq mulia dan sangat menekankannya.
Sesungguhnya mengajak orang lain makan kan salam biasa 1;3.:i; ;>e4. fika ia masuk
bersama adalah baik, tetapi janganlah masjid, hendaklah ia mengucapkan salam
sampai memunculkan kesan seolah-olah sebagai berikut (#.ill:it:V,*i e& iv*rD.
makan sendirian adalah sesuatu yang Menyangkut ayat 4eii ts rif) Al-
haram atau tabu. Qusyairi menuturkan bahwa yang lebih
4. Disunnahkan untuk membaca salam tepat adalah ayat ini bersifat umum men-
kepada keluarga dan kaum kerabat ketika cakup masuk setiap rumah. fika di dalam-
masuk rumah yang ada penghuninya, nya ada seorang Muslim, hendaklah meng-
begitu juga rumah yang baru kosong dan ucapkan salam (tt75 iitr,:;-5;<X;1>rlg. |ika di
tidak ada penghuninya. fika seseorang dalamnya tidak ada orang, ucapan salam
masuk ke rumah yang sedang kosong ia yang dibaca adalah <:#l,ll1i,,r tV ,*i* iJ,:,tt1.
membaca salam kepada dirinya sendiri fika yang ada di dalamnya adalah orang
sebagai berikut (EUt bt >V ,*S qL ixrU. non-Muslim, ucapan salamnya adalah 'As-
Begitu juga ketika masuk masjid, se- Salaamu 'alaa man ittba'al hudao" (salam
seorang disunnahkan untuk membaca sejahtera bagi orang yang mengikuti
salam kepada orang-orang yang sedang petunjuk) atau lilrSlr ;t >V &i* f i,tty.
ada di dalamnya. fika masjid sedang dalam 5. Allah SWT mengulang-ngulang kalimat,
keadaan kosong, maka ia membaca salam 44\1 i('.ji #r4rr! dalam tiga ayatberturut-
s ebagai berikut l jit J,-i ja i5:tr1. Ib rahim an- turut yaitu ayat 58, 59, dan 61. Akan tetapi,
Nakha'i dan Hasan al-Bashri, menyangkut dalam ayat 59, kata " al-Ayaat" dimaksudkan
ayat{rJ; lLt tif} menuturkan bahwa yang untuk menguatkan dan mempertegas
dimaksud dengan kata 1c,;; di sini adalah krusialitas hukum-hukum yang ada dalam
masjid. ayat tersebut dan selanjutnya diakhiri
Ibnul Arabi menuturkan, pendapat dengan kalimat tersebut. Makna kalimat
yang mengatakan bahwa yang dimaksud ini, sebagaimana Allah SWT menielaskan
dengan kata 1e;;y dalam ayat ini adalah kepada kalian sunnah dan aturan agama
rumah secara umum, ifulah pendapat kalian menyangkut hal-hal tersebut, maka
yang shahih. Dalam hal ini, tidak ada suatu seperti itulah Allah SWT menielaskan
dalil yang menunjukkan pembatasan ke- kepada kalian segenap hal yang kalian
umumannya. Kata-kata yang ada disebut- butuhkan menyangkut agama kalian.
kan secara mutlak agar mencakup setiap
rumah, baik rumah orang lain maupun
PERMIS! MINTA IZIN KETIKA KELUAR, ADAB
rumah sendiri. fika seseorang ingin masuk
BERBICARA KEPADA NABI MUHAMMAD
ke rumah orang lain, ia permisi meminta
SAW., DAN PERINGATAN AGAR JANGAil
izin dan mengucapkan salam sebagaimana
MELANGGAR PERINTAH BETIAU
yang sudah pernah dijelaskan dalam ayat
sebelumnya. |ika ia masuk rumah sendiri
Surah an-Nuur Ayat 62-64
dan sedang kosong, sebagaimana yang di-
sebutkan dalam sebuah riwayat yang telah grLtt\si.ij3i\\*\e-l\3i:A\6\
disebutkan di atas, ia mengucapkan salam
sebagai berikut. (*61 i'tt :V *i git ix-rU. <1it[y\3i,:-:-*t*Xieyaela
fika di dalam rumahnya itu ada keluarga-
nya dan pembantunya, ia mengucap- 'l-:lss iU Oili_<:.$a$ixSjLi
r TerstnAr-t"tuNtn ltrto 9 ,r rr*r, ,r,l.,, Sunh an-I{uur

li4
aq "A"ik ;;-6",8t).-31:'l;;;ttiv Qlraa'aat
(.j":,y {Uij} As-Susi dan Hamzah ketika
6"+*ml4:3iG-aSvLlt;*t;lrv waqaf membaca g.a1 ql.ti"1.

t'tt lA"S u* K*?I,Y;LL kt ;4t b'


I'raab
"esiril<;$t4'rtu$:$ffaelt 4A #,tl,,r) Xata (,r.,3) berkedudukan
i'rab nashab karena menjadi maf uul bihi untuk
*Lb ;?*; { i A
ffi 14 +t-:; ;@,^ |i'it {riJ't}..
A(AE'S 7"1 v o.Ft 6-v iu 3t-7\ (rlr1| Kata ini dibaca nashab sebagai haal
dari Dhamir wawu yang terdapat pada li'il
xvi@\1WAy<;FJi;s'xv $$,.\yakni 6yJ't i4fia1.
Kata {!r1} adalah mashdar dari fi'il (5't1
#w,6,b, seperti fi'il (3s1 mashdar-nya adalah <W>.
Karena mashdar mengikuti f il dalam hal ke-
"(Yang disebut) orang Mukmin hanyalah
orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-
shahihan [semua hurufnya tidak ada yang
Nya (Muhammad), dan apabila mereka berada merupakan huruf illaf) dan ke-mu'tall-annya
bersama-sama dengan dia (Muhammad) (salah satu hurufnya berupa huruf illaf). Se-
dalam suatu urusan bersama, mereka tidak andainya fi'il-nya adalah tlvt mashdar-nya
meninggalkan (Rasulullah) seb elum meminta izin adalah 1rlq; seperti fi'il (sl mashdar-nya adalah
kepadanya. Sungguh orang-orang yang meminta (ug).
izin kepadamu (Muhammad), mereka itulah
orang- orang y ang (b enar-b enar) beriman kep ada Balaghah
Allah dan Rasul-Nya. Maka apabila mereka
meminta izin kepadamu karena suatu keperluan, {ip} $rj} (iri} (tn\ Semua kata ini
adalah bentuk shrg hat mubaalag hah.
berilah izin kepada siapa yang engkau kehendaki
di antara mereka, dan mohonkanlah amPunan (il i;;- iIjF Dalam kalimat ini terdapat
yakni beralih dari bentuk kalimat orang
untuk mereka kepada Allah. Sungguh, Allah 1ot-iJg

Maha Pengampun, Maha Penyayang. langanlah kedua (khithaab) ke bentuk kalimat orang
kamu jadikan panggilan Rasul (Muhammad) di ketiga (ghaibah).
antara kamu seperti panggilan sebagian kamu
kepada sebagian (yang lain). Sungguh, Allah Mufradaat LuEhawWah
mengetahui orang-orang yang keluar (secara)
sembunyi-sembunyi di antara kamu dengan
{'rr'i'-ir dl} Sesungguhnya orang-orang
yang benar-benar sempurna keimanannya.
berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah
orang-orang yang menyalahi perintah Rasul- $!; $G r!5) Dan apabila mereka sedang
berada bersama-sama Rasulullah saw.
Nya takut akan mendaPat cobaan atau ditimpa
4y" l.,i;)Dalam suatu urusan umum
adzab yang pedih. Ketahuilah, sesungguhnya
yang penting dan memerlukan adanya per-
milik Allah-lah apa yang di langit dan di bumi.
Dia mengetahui keadaan kamu sekarang. temuan, majelis perkumpulan dan urun
Dan (mengetahui pula) hari (ketika mereka) rembuk, seperti jumuah, hari raya, peperangan,
dikembalikan kep ada-Nya, lalu diterangkan-Nya dan pertemuan untuk memusyawarahkan ber-
kepada mereka apa yang telah mereka keriakan. bagai urusan.
Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuAtu." Di sini, urusan diberi sifat 6:49 sebagai
(an-Nuur:62-64) bentuk mubaalaghah (intensifikasi). Ada versi
TAFSTRAL-MuNrRf[rD 9

qira a' a at yang membac a 64w1i1. sopanan dan suara yang lembut. fangan pula
qt#k"i)"rrraka -.."L',iaak pergi me- kalian menanggapi panggilan beliau kepada
ninggalkan pertemuan, perkumpulan, dan kalian seperti menanggapi panggilan sebagian
majelis itu karena suatu alasan. kalian kepada sebagian yang lain seperti tidak
$tj;*.6, ) Hingga mereka permisi minta meresponsnya, tidak begitu memedulikannya,
izin terlebih dahulu kepada Rasulullah saw. tidak begitu menanggapinya, tidak segera
dan beliau mengizinkan untuk pergi. memenuhinya dan pergi tanpa izin. Karena
Permisi minta izin menjadi bagian dari bersegera untuk merespons dan memenuhi
kesempurnaan keimanan karena meniadi panggilan Rasulullah saw. adalah wajib dan
bukti yang mengonfirmasi ketulusan dan ke- pergi meninggalkan majelis beliau tanpa izin
sungguhan keimanan, pembeda antara orang diharamkan.
yang tulus dan sungguh-sungguh keimanann- {,i,t € "rni 3it liir j:l ;} Sesungguhnya
nya dan orang yang munafik. Sekaligus men- Allah SWT benar-benar mengetahui siapa saja
jelaskan bahwa pergi begitu saja meninggal- di antara kalian yang pergi dari masjid secara
kan majelis Rasulullah saw. tanpa izin beliau diam-diam dan sembunyi-sembunyi. Kata
adalah sebuah pelanggaran yang serius. lJijr; artinya adalah, pergi secara diam-diam
Oleh karena itu, Allah SWT mempertegas hal dan sembunyi-sembunyi. Kata 1;jr5 artinya
tersebut dengan bentuk ungkapan yang lebih menjadikan sebagian mereka sebagai tutup
tegas dalam lanjutan ayat berikutnya, yaitu agar ia tidak terlihat ketika pergi. Kata 1s;
';t|3- di sini berfungsi memberikan makna 1.;,FAty
4a-;i ;'u, 1;-it e';J Ur>*. i;it 'otb.Karena
kalimat inimemberikan pengertian bahwa [penegasan dan pemastian).
'"a.'z
orang yang permisi minta izin pasti ia adalah 4:ri* i:)t t.i;JF Maka hendaklah
orang Mukmin dan sesungguhnya orang yang takut orang-orang yang melanggar dan
nyelonong pergi begitu saja tanpa izin adalah menyalahi perintah Allah SWT atau perintah
orang yang tidak beriman. Rasulullah saw. karena perintah beliau pada
6Cu 4) Karena suatu urusan atau hakikatnya adalah perintah Allah SWT. Dhamir
keperluan mereka. Di sini terkandung ha yang terdapat pada kata 1.ri; bis, kembali
makna obMuboalaghah atau penekanan dan kepada Rasulullah saw. karena beliau yang
intensifikasi pada perintah permisi minta izin, dimaksudkan dengan penyebutan di sini. A/-
dan hendaknya itu memang karena adanya Mukhaalofah [melangga4, menentan& me-
suatu urusan atau keperluan yang benar- nyalahi) adalah mengambil jalan yang ber-
benar sangat mendesak. tentangan dan berbeda dalam hal perkataan
4& + I ,li;y Maka berilah izin untuk atau perbuatan.
pergi kepada siapa saja yang kamu kehendaki 4II,;y nala, cobaan, ujian, dan bencana di
dari mereka. dunia.
{,li)t ,e:,'ra i} fanganlah kalian men- (dJ ;rt} Atau adzab yang menyakitkan
jadikan panggilan kepada Rasulullah saw. dan memilukan di akhirat.
{L; 6:* ,Gky Seperti panggilan $,/irt :\cit Ir, * ir ii} retatuilah, se-
sebagian dari kalian kepada sebagian yang sungguhnya segala apa yang ada di langit dan
lain, seperti memanggil dengan panggilan, bumi adalah kepunyaan Allah SWT, makhluk-
"Wahai Muhammad." Akan tetapi, panggillah Nya dan para hamba-Nya.
dengan panggilan, "Wahai Nabi Allah," atau, 4+G ;ai r &. ny Sesungguhnya Allah
"Wahai Rasulullah," dengan halus, penuh ke- SWT benar-benar mengetahui hal ihwal
kalian berupa keimanan dan kemunafikan, urusan atau kepentingan yang mendesah ia
penentangan dan pelanggaran, kesesuaian dan akan lapor terlebih dahulu kepada Rasulullah
kepatuhan. Di sini, pengetahuan Allah SWT saw. dan meminta izin kepada beliau untuk
dikuatkan dengan kata 1i; untukmempertegas pergi menyelesaikan urusan atau keperluannya
ancaman. tersebut. fika Rasulullah saw. mengizinkan,
ia pun pergi. fika ia telah selesai dari urusan
4!t o*" iIiF Dan hari di mana orang-
orang munafik kembali kepada-Nya untuk atau keperluannya itu, maka ia akan langsung
menerima pembalasan. kembali. Lalu Allah SWT pun menurunkan
ayat 62 sampai 64 surah an-Nuur menyangkut
{tliG&y LaluAllah SWT menerangkan
kepada mereka tentang apa yang telah mereka orang-orang Mukmin tersebut.
perbuat berupa amal-amal kebaiikan atau Al-Kalbi menuturkan bahwa Rasulullah
kejelekan. Lalu Dia membalas amal-amal saw. dalam khutbahnya beliau menyindir dan
dengan kecaman, cercaan, dan yang lainnya. mengecam orang-orang munafik. Lalu orang-
orang munafik pun tengak-tengok ke kanan
4* :" ,trr'ltt| SesungguhnYa Allah SWT
Maha Mengetahui segala sesuatu termasuk dan ke kiri. Jika tidak ada seorang pun yang
amal-amal mereka. Tiada suatu apa pun yang memerhatikan mereka, mereka akan pergi
tersembunyi dari-Nya dan berada di luar secara diam-diam dan sembunyi-sembunyi
pengetahuan-Nya. serta tidak ikut shalat' Namun iika ada se-
seorang yang melihat mereka, mereka akan
Sebab Turunnya AYat tetap berada di tempat dan pura-pura ikut
Ibnu Ishaq dan al-Baihaqi dalam, Ad- shalat karena takut. Lalu turunlah ayat ini.
D ala a' il meriwayatkan dari Urwah, Muhammad
Sejak turunnya ayat ini, tidak ada seorang
Ibnu Ka'b al-Qurazhi, dan yang lainnya, Mukmin yang pergi keluar karena suatu

mereka mengatakan bahwa tatkala kaum urusan atau keperluan melainkan ia minta
kafir Quraisy datang pada kejadian Perang al- izin terlebih dahulu kepada Rasulullah saw.
Ahzaab, mereka turun di tempat pertemuan Sedangkan, orang-orang munafik, mereka
pergi keluar begitu saja tanpa izin.
aliran air banjir dari kawasan Ruumah (sebuah
Abu Nu' aim dalam Ad- D ala a' il meriwayat-
sumur di Madinah) di bawah kepemimpinan
Abu Suffan. Kaum Ghathafan juga datang dan kan dari lbnu Abbas r.a', ia berkata, "Dulu,
mereka turun di Na'ma yang terletak di sebelah
orang-orang memanggil Nabi Muhammad saw.
dengan panggilan, "Wahai Muhammad, wahai
bukit Uhud. Berita kedatangan mereka pun
sampai kepada Rasulullah saw.. Lalu beliau Abul Qasim." Lalu Allah SWT pun menurunkan
pun menginstruksikan untuk membuat parit ayat 63 4€e ,y-y,;v:, (ri't}.. Lalu sejak saat itu,
mereka pun memanggil Nabi Muhammad saw.
dan beliau ikut terjun langsung membuat
parit tersebut bersama-sama dengan kaum dengan panggilan, "Wahai Nabi Allah, wahai
Rasulullah."
Muslimin.
Waktu itu, ada seiumlah orang munafik yang
bersikap malas-malasan dan hanya melakukan Persesualan Ayat
hal-hal yang ringan saia. Lalu mereka secara Setelah memerintahkan untuk permisi
diam-diam pergi pulang ke rumah mereka minta izin jika ingin masuh Allah SWT me-
tanpa sepengetahuan Rasulullah saw. dan tidak merintahkan untuk permisi minta izin iika ingin
pula izin. Ketika itu, jika ada salah seorang keluar;, terutama jika mereka sedang berada
dari kaum Muslimin tiba-tiba memiliki suatu dalam suatu urusan yang mengumpulkan me-
reka bersama-sama dengan Rasulullah saw., adalah suatu urusan yang menuntut adanya
seperti shalat fum'at, shalat hari raya, shalat suatu pertemuan. |adi, penyebutan urusan
berjamaah atau pertemuan untuk bermusya- sebagai al-Jaami' [yang mempertemukan
warah menyangkut suatu urusan yang penting. dan mengumpulkan) adalah sebagai bentuk
Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada majaz.lmam Ahmad dalam Musnad-nya, Abu
kaum Mukminin agar mengagungkan dan Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan al-
memuliakan Rasulullah saw. serta menjaga Hakim meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.
adab, etika, dan sopan santun ketika berbicara dari Rasulullah saw, beliau bersabda,
kepada beliau, serta memperingatkan mereka
agar jangan berani-berani melanggar perintah Li u tx 'ou
v"fr,# €oi G43t til Jl.

J:{r i-{; ;i"^Xt ;s $L? #;$ dr-


beliau, sunnah beliau, dan syari'at beliau.

Tafslr dan Penjelasan


Ini adalah beberapa adab sosial keagama-
q,it b':*\
"Apabila salah seorang dari kalian datang ke
an yang bersifat mengikat dan wajib.
Pertama, gG sg *i !u, t;t i.ilt '"i$t G$
suatu majelis, maka hendaklah ia mengucapkan
salam. Lalu, jika ia melihat untuk ikut duduk,
{.;:q e t;i. I e;
t,,.i-.. .. ,.'..','
-)i }; '6 Sesungguhnya maka duduklah. Kemudian jika ia ingin pergi
orang-orang Mukrhin yang kamil keimanannya
meninggalkan majelis itu, maka hendaklah ia
adalah orang-orang yang membenarkan dan mengucapkan salam juga karena pengucapan
mengimani wujud Allah SWT keesaan-Nya, salam yang pertama (ketika datang) tidaklah
serta keabsahan dan kebenaran risalah Rasul- lebih utama dari pengucapan salam yang terakhir
Nya dari sisi-Nya. |ika mereka sedang berada (ketika hendak pergi meninggalkan maj elis- Tetapi,
bersama-sama beliau dalam suatu urusan posisi keduanya adalah sama-sama penting)."
yang penting, seperti shalat jumuah, shalat (HR Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu
beriamaah dan shalat hari raya, atau andil Hibban, dan al-Hakim)
dalam memerangi dan melawan musuh, atau
pertemuan untuk bermusyawarah dan urun Kemudian untuk mempertegas hal di
rembuk membicarakan suatu urusan yang atas, Allah SWT kembali menyatakannya
krusial, mereka tidak pergi meninggalkan dengan bentuk ungkapan yang lebih tegas
majelis pertemuan hingga mereka permisi dengan menjadikan sikap permisi minta
minta izin terlebih dahulu kepada Rasulullah izin terlebih dahulu ketika hendak pergi
saw. dan beliau pun mengizinkan. keluar meninggalkan majelis sebagai bukti
Adab ini sebagai pelengkap adab se- kesempurnaan iman sekaligus pembeda
belumnya, yaitu sebelumnya Allah SWT telah antara orang yang memang tulus dan sungguh-
memerintahkan untuk permisi minta izin jika sungguh keimanannya dengan orang yang
ingin masuk, selanjutnya di sini Allah SWT tidak seperti itu,
juga memerintahkan untuk permisi minta izin 4lri !r, :,yt u1t 4i ,:rr*. uir i'y\
ketika mau pergi keluaf, terutama ketika me- Sesungguhnya orang-orang yang permisi
reka sedang berada dalam sebuah urusan yang minta izin terlebih dahulu kepada Rasulullah
mempertemukan dan mengumpulkan mereka saw. ketika hendak pergi meninggalkan
bersama-sama dengan Rasulullah saw. majelis, meminta pertimbangan beliau apakah
1"elr lYr; [urusan yang menyatukan dan mereka perlu pergi ataukah tidak, mereka
mempertemukan) dalam ayat ini maksudnya itulah orang-orang Mukmin yang kamil.
TAFsTRAL-MuNrR lrllp 9 s"'h
"*nu"
,. !u, iGb,r[,r
Setelah permisi minta izin sebagai muncul dari mereka. Sesungguhnya Allah SWT
bentuk pengagungan dan pemuliaan kepada Maha Pengampun kepada dosa-dosa para
Rasulullah saw., selanjutnya kebebasan mem- hamba-Nya yang bertobat lagi Maha Penyayang
berikan izin diserahkan sepenuhnya kepada sehingga Dia pun tidak menghukum mereka
beliau. setelah adanya tobat.
(ili + I ,;!il C.U 4
t,;;ut s$\ Apabila Ini memberikan sebuah kesan bahwa me-
ada salah seorang dari mereka permisi minta minta izin meskipun untuk suatu alasan yang
izin kepadamu Muhammad karena adanya bisa diterima, hal itutetap mengandungbentuk
suatu urusan atau keperluan, berikanlah sikap meninggalkan yang lebih utama. Sebab
izin kepada siapa saja di antara mereka yang mengandung bentuk sikap mendahulukan dan
kamu kehendaki sesuai dengan hikmah dan memprioritaskan kepentingan-kepentingan
kemashlahatan. dunia atas kepentingan-kepentingan akhirat.
Pada Perang Tabuk, Umar bin Khaththab Oleh karena itu, meminta izin tersebut meski
r.a. pernah meminta izin kepada Rasulullah apa pun sebab dan alasannya termasuk hal
saw. untuk pulang menemui keluarganya. yang menghendaki adanya istighfar karena
Lalu beliau pun mengizinkannya dan berkata meninggalkan sesuatu yang lebih penting.
kepadanya, "Pulanglah kamu wahai Umar Kemudian Allah SWT memerintahkan agar
karena sungguh demi Allah, kamu sekali-kali bersikap segan dan sopan kepada Rasulullah
bukanlah seorang munafik." Perkataan ini saw., mengagungkan, memuliakan, dan meng-
beliau ucapkan dengan tujuan ingin supaya hormati beliau.
orang-orang munafik mendengarnya. Lalu (wi,s1;; .vk 5;,;ist'e" $i i\ langanlah
ketika orang-orang munafik mendengar hal itu, kalian memanggil Rasulullah saw. dengan
mereka pun berceletuk,'Apa sebenarnya yang hanya menyebutkan nama beliau, seperti me-
ada di benak Muhammad, jika para sahabatnya manggil beliau, "Wahai Muhammad," atau,
meminta izin, ia mengizinkan mereka. Namun, "Wahai Ibnu Abdillah." Akan tetapi, agungkan
jika kita yang meminta izin kepadanya, ia tidak dan muliakanlah beliau dengan memanggil
mengizinkan. Sungguh, kami melihatnya tidak beliau seperti dengan panggilan, "Wahai Nabi
berlaku adil." Allah," atau, "Wahai Rasulullah," dengan nada
Ibnu Abbas r.a. berkata, "Suatu ketika, yang penuh penghormatan, pengagungan,
Umar bin Khaththab r.a. meminta izin kepada pemuliaan dan kesopanan.
Rasulullah saw. untuk pergi umrah,lalu beliau Ini adalah larangan dari Allah SWT ter-
pun mengizinkannya. Kemudiaan beliau ber- hadap sikap memanggil Nabi Muhammad saw
kata kepadanya, "Wahai Abu Hafsh, jangan dengan hanya menyebut nama atau nasab
lupakan kami dalam doa baikmu." beliau. Ini adalah yang zahir dari konteks yang
Ayat ini menunjukkan bahwa ada be- ada. Karena itu, janganlah kalian meniadikan
berapa urusan agama yang Allah SWT me- panggilan kepada Nabi Muhammad saw. di
masrahkannya kepada Rasulullah saw. supaya antara kalian seperti sebagian dari kalian me-
beliau berijtihad menggunakan pikiran, pan- nyebut sebagian yang lain serta memanggil-
dangan dan penilaian beliau menyangkut nya dengan nama pemberian kedua orang
beberapa urusan tersebut. tuanya.
4U,|i-ittt "01.'itt, ? '{tt\ Dan mintakanlah Kemudian Allah SWT mewanti-wanti dan
ampunan kepada Allah SWT untuk mereka mengancam orang-orang yang melanggar
atas berbagai kekeliruan dan kealpaan yang etika dan adab-adab tersebut.
l FsrRAL-MuNrRr[rD 9

4t:t4 6" :'rfi* ir.i:r it & x) Kata (.ii} di yang meninggalkan dan mengabaikan apa yang
sini memiliki makna at-Tahqiiq. Yakni, sesung- diperintahkan adalah orang yang melanggar
guhnya secara pasti Allah SWT benar-benar perintah tersebut. Orang yang melanggar
mengetahui orang-orang yang pergi begitu suatu perintah berhak mendapatkan hukuman
saja secara diam-diam dari masjid atau dari dan ini adalah makna wajib.
majelis Rasulullah saw. dengan sembunyi- Ayat ini juga bersifat umum mencakup
sembunyi satu demi satu tanpa permisi setiap orang yang melanggar dan menyalahi
minta izin dengan menjadikan sebagian dari perintah Allah SWT dan perintah Rasulullah
mereka atau sesuatu yang lain sebagai tutup saw., bukan orang-orang munafik saja.
agar bisa pergi dengan tidak terlihat. Karena Kemudian Allah SWT menutup surah an-
sesungguhnya tiada suatu apa pun baik di Nuur ini dengan sebuah pernyataan bahwa
langit maupun di bumi yang tersembunyi dari segala makhluk berada di bawah kekuasaan,
Allah SWT dan berada di luar pengetahuan- otoritas, dominasi, dan pengetahuan Allah
Nya. Allah SWT mengetahui secara pasti dan SVVT.,

persis semua motif, faktor, dan alasan, r€- 4* Pi 6 &.i,r.:$v:r*t'q." !.i1iiy rata
ngetahui segala hal baikyang tersembunyi dan {s} di sini juga memiliki makna at-Tahqiiq
rahasia maupun yang tampah serta menge- sama seperti sebelumnya.
tahui segala perbuatan dan perkataan. Sesungguhnya segala yang ada di langit
Abu Dawud meriwayatkan bahwasanya dan bumi tidak lain dan tidak bukan pasti
ada sebagian orang munafikyang merasa berat adalah makhluk ciptaan Allah SWT, ke-
mendengarkan khutbah dan duduk di masjid. punyaan-Nya, berada di bawah pengetahuan-
Lalu ketika ada salah seorang Muslim minta Nya, dan otoritas-Nya. Allah SWT Yang meng-
izin, si munafik memanfaatkan kesempatan adakan dan meniadakannya. Dia mengetahui
itu dengan mendekat ke samping si Muslim itu segala yang ada pada diri para hamba, baik
dan menjadikannya sebagai tutup agar ia bisa yang tersembunyi maupun yang tampak.
pergi keluar tanpa terlihat. Lalu Allah SWT Bagaimana mungkin hal ihwal dan tingkah
pun menurunkan ayat ini. orang-orang munafik itu bisa tersembunyi
)rn fi;i. ti4# oi ,;i ; i'4G i:t'iJ;rJF dari-Nya?! Sekalipun mereka berupaya se-
demikian rupa untuk menutup-nutupi dan
4;i uaka hendaklah orang yang melanggar
menyembunyikannya.
dan menyalahi syari'at Rasulullah saw. secara
lahir dan batin, menghalang-halangi dan Kalimat (tir- i;i u'#.rY maknanya adalah
keluar dari garis perintah beliau, dan dari rel Allah SWT mengetahui, melihat, dan me-
ketaatan kepada beliau-mereka itu adalah nyaksikan segala hal ihwal yang mereka ber-
orang-orang munafik-hendaklah mereka ada di dalamnya. Tiada suatu apa pun yang
itu takut terkena bala, bencana dan cobaan tersembunyi dari-Nya sedikit pun dan sekecil
apa pun, sebagaimana firmanzNya dalam ayat,
di dunia karena kekafiran atau kemunafikan,
atau tertimpa adzab yang menyakitkan dan "Dan tidakkah engkau (Muhommad) ber-
memilukan di akhirat. ada dolam suatu untson, dan tidak memboca
Dhamir ha yang terdapat pada kata suotu ayat Al-Qur'an serto tidok pula kamu
"omrihii," bisa kembali kepada perintah Allah melakukan suatu pekerjaan, melainkan Kami
SWT atau kepada perintah Rasulullah saw. menjadi saksi atasmu ketika kamu melakukan-
Ayat ini menunjukkan bahwa zahir suatu nya. Tidak lengah sedikitpun dari pengetnhuan
perintah menunjukkan makna wajib. Orang Tuhanmu biarpun sebesar zarrah, baik di bumi
otaupun di langit. Tidak ada sesuatu yang agar tamu yang datang tidak melihat aurat
lebih kecil dan yang lebih besar daripada itu, (hal-hal yang tidak boleh dilihat). Sama
melainkan semua tercatat dalam Kitab yang seperti kewajiban meminta izin ketika
nyata (Lauh Mahfuz)." fYuunus: 61) mau masuk, sebagaimana yang sudah
pernah dijelaskan di bagian terdahulu.
4* :" E rt" 'L; q & 4'o'Li. i;JY
Permisi meminta izin kepada imam juga
Sesungguhnya Allah SWT akan membeberkan
diperintahkan.
kepada mereka kelak pada hari Kiamat segala
Ayat di atas mewajibkan permisi minta
amal buruk yang mereka sembunyikan dan
membalas mereka dengan sebenar-benarnya
izin menyangkut urusan yang menuntut
pembalasan,
diadakannya maielis pertemuan, yaitu
suatu urusan yang perlu mengumpulkan
"Pada hari itu diberitakan kepada manusia orang-orang guna memublikasikan suatu
apa yang telah dikerjakannyo dan apa yang kemashlahatan seperti untuk menegakkan
dilal aikannya." (al-Qiyaamah: 13) suatu sunnah dalam agama, atau unfuk
"Dan diletakkanlah kitab (catatan amal), memunculkan rasa gentar di kalangan
lalu engkau akan melihat orang yang berdosa musuh, dan untuk urusan perang. Allah
merasa ketakutan terhodap apa yang (tertulis) SWT berfirman,
di dalomnya, dan mereka berkata, "Betapa "dan bermusyawarahlah dengan me-
celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang reka dalam uruson itu," (Aali'Imraan:
tertingg al, yang kecil dan yang besar melainkan 1se)
tercatat semuanya," dan mereka dapati (semua)
apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan
Karena itu, seorang imam berhak
mengumpulkan para ahli dan tokoh-tokoh
Tfuhanmu tidak menzalimi seorang jua pun."
atau masyarakat umum menyangkut suatu
(al-Kahf:49)
urusan yang mengandung kemanfaatan
Allah SWT memiliki pengetahuan yang atau berpotensi menimbulkan mudharat.
komprehensil total, dan menyeluruh tentang 2. Ayat {"4; d+ :>t i;'ti} menjadi dalil tentang
segala sesuatu. Pada hari dilakukannya hisab, pemasrahan sebagian urusan agama ke-
Allah SWT akan memaparkan dan mem- pada Rasulullah saw atau kepada imam
perlihatkan semuanya kepada mereka. Ini muitahid supaya ia melakukan ijtihad
menjadi dalil tentang apa yang dikenal dengan menyangkut urusan itu berdasarkan per-
fashlul qadhaa' fproses peradilan final dan timbangan, pandangan dan penilaian-
penentu pada hari Kiamat) yang menjadi oto- nya yang bersumber dari pokok-pokok
ritas dan monopoli mutlakAllah SWT. syari'at ruh, spirit dan semangat hukum
syari'at, serta selaras dengan prinsip-
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum prinsip dasar syara'.
Ayat-ayat di atas menunjukkan seiumlah Ayat ini sebagaimana yang sudah kami
hal sebagai berikut. singgung di atas menunjukkan bahwa
1. Kewajiban meminta izin kepada Rasulullah zahir perintah bersifat waiib.
saw. ketika hendak pergi meninggalkan 4. Dulu, orang-orang munafik suka pergi se-
majelis beliau. Adapun selain Rasulullah cara diam-diam dan sembunyi-sembunyi
saw., permisi meminta izin kepada pemilik dari jamaah dan meninggalkan Rasulullah
rumah juga diperintahkan secara wajib saw.. Lalu Allah SWT memerintahkan
kepada seluruh kaum Muslimin agar tidak SWT yang melingkupi segala sesuatu,
pergi hingga terlebih dahulu minta izin termasuk di antaranya adalah segala
kepada Rasulullah saw dan beliau pun niat dan isi hati orang-orang munafik,
mengizinkan. Hal itu bertujuan agar ke- perbuatan-perbuatan, dan perkataan-
imanan mereka diketahui dan terbukti perkataan mereka. Kalimat-kalimat ter-
dengan ielas, iuga karena tiada yang lebih sebut seperti 4t\W 6" :rrfir* a;3t {rr {a f},
berat bagi orang-orang munafik dari hari 4*v itt u & nb, dan (il; :" F':vby.
jumuah dan menghadiri khutbah. Penegasan tentang pengetahuan Allah
5. Ada keterangan menyebutkan bahwa ayat, SWT yang komprehensif dan total di sini
$ir\ ,? W"s.'f ) dan ayat {;i1 eb 3;:. i;sy untuk memperingatkan, mempertegas
menunjukkan bahwa itu khusus dalam ancaman, serta mewanti-wanti agar
konteks peperangan. Adapun dalam jangan berani-berani melanggar perintah
konteks di tengah-tengah khutbah, imam Allah SWT dan perintah Rasul-Nya.
tidak memiliki kebebasan untuk me- B. Fuqaha menjadikan ayat5r)4rz ;r.it .,:*h\
larangnya dan tidak pula memerintahkan 4,j * sebagai landasan dalil bahwa
untuk tetap di majelis. perintah adalah bermakna wajib. fuga,
Namun, yang lebih shahih adalah pen- bahwa ketaatan dan kepatuhan kepada
dapat yang mengatakan bahwa itu ber- Rasulullah saw. adalah sebuah kewajiban
sifat umum karena ini adalah yang lebih dan keharusan. Karena Allah SWT mem-
utama dan lebih baik. Itu mencakup setiap peringatkan dan mewanti-wanti agar
majelis Nabi Muhammad saw. jangan melanggar dan menyalahi perintah
6. Sesungguhnya mengagungkan dan me- Rasulullah saw., dan mengancam dengan
muliakan Rasulullah saw. adalah wajib. hukuman bagi orang yang melanggar dan
Oleh karena itu, tidak boleh memanggil menyalahinya (ilJ +,i, &*A i,,+ A* oty.
beliau seperti panggilan sebagian orang Dengan demikian, haram hukum-
kepada sebagian yang lain dengan me- nya melanggar dan menyalahi perintah
manggil, "Wahai Muhamad," atau, "Wahai Rasulullah saw, dan wajib hukumnya me-
Abul Qasim." Akan tetapi, haruslah dengan matuhi dan melaksanakan perintah beliau.
panggilan seperti, "Wahai Rasulullahi' Tindakan melanggar dan menyalahi pe-
atau, "Wahai Nabi Allah" dengan nada yang rintah beliau berkonsekuensi terjadinya
lembut, halus, penuh kesopanan, penghor- salah satu dari dua hal. Pertama, hukuman
matan, dan pengagungan, sebagaimana di dunia dalam bentuk terbunuh, bencana
firman Allah S\MX, alam, kondisi-kondisi yang menakutkan,
mencekam dan mengerikan, memiliki
"Sesungguhnya orang-orang yang
penguasa yang lalim dan tiran, serta hati
merendahkon suaranya di srsi Rasulullah,
menjadi terkunci mati oleh sebab tindakan
mereka itulah orang-orang yang telah diuji
menentang Rasulullah saw. Kedua, adzab
hatinya oleh Allah untukbertal<wa. Mereko
yang pedih, menyakitkan, dan memilukan
akan memperoleh ampunan dan pahala
di akhirat.
yang besar." (al-Huiuraat 3)
Kalimat {y' J,';:,Aeb maknanya adalah
7. Dalam ayat-ayat di atas, disebutkan se- berpaling dari perintah Rasulullah saw.
cara berulang kalimat-kalimat yang me- atau melanggar dan menyalahi perintah
negaskan tentang pengetahuan Allah beliau.
9. Segala yang ada di langit dan bumi adalah ihwal, dan tingkah mereka.
kepunyaan Allah SWT ciptaan-Nya, dan Ini merupakan dalil tentang totalitas
berada dalam cakupan pengetahuan-Nya, kuasa Allah S\MT, kuasa-Nya atas orang
termasuk di antaranya adalah pengetahuan mukallaf untuk memberi pahala atau
tentang hal ihwal dan tingkah orang- menimpakan hukuman, pengetahuan-Nya
orang munafik. Allah SWT akan membalas tentang segala apa yang ia sembunyikan
mereka berdasarkan pengetahuan itu, dan dan yang ia nampakkan, dan di tangan
membeberkan kepada mereka pada hari Allah SWT lah otoritas mutlak fashlul
Kiamat tentang segala amal perbuatan qadhaa' [peradilan dan putusan final).
yang pernah mereka lakukan. Allah SWT
Maha Mengetahui segala sesuatu termasuk JUZ DELAPAN BELAS SELESA!,
di antaranya adalah amal perbuatan, hal WALHAMDUL!LLAAH.

.ffi,\4,

Anda mungkin juga menyukai