r -I-\a--
PUSTAKA
IMAM ASY-SYAFI'I
a
(alah satu buku yang wajib dibaca oleh umat tslam adalah buku sirah I
Muhammad ffi. Alasannya adalah, sirah Nabi ffi tersebut memuat
^)ttaUlhaltentang kehidupan beliau secara runut, mulaidariA sampaiZ,
segala
sehingga dengan membacanya kita akan mengetahuigambaran lslam
I
yang utuh dan Iengkapi yang tersaji secara lebih nyata, hidup, visual, dan
mudah dipahami serta diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
kata lain, sirah Nabi ffi adalah potret lslam yang hidup dan berjalan.
Kitab sirah yang ada ditangan pembaca initergolong kitab sirah terbaik
dengan alasan; penulisnya al-Hafizh lbnu Katsir, seorang ahli sejarah yang
sangat menguasai peristiwa-peristiwa sejarah lslam. Penulisannya pun
disusun berdasarkan metode muhadditsin (ahli hadits) yang sangat selektif
terhadap berita. Bahkan, hadits-haditsnya telah di-tahqiq dan di-takhrij
oleh Syaikh Salim bin 'led al-Hilali sehingga dapat dipilah mana yang
pantas dijadikan hujjah (argumen) dan mana yang tidak.
t
ISBN 9?8-602-605e-CE-t
mrusrAKA ilililil]il]ilililfltiltl
#A F IMAMAsy-syAFt'l
91r7860281106246611>
sNM 120 i
'/)
KATA PENGANTAR iX
2. Kelahiran 3
Pasal 3
Pengangkatan Muhammad {S Menjadi Seorang Rasul....... 35
Pasal 4
a. Permusuhan Kaum Musyrikin dan Cobaan Terhadap
Siksaan.............
Orang-orang yang Mendapatkan 4l
b. Hijrah ke Habasyah............ 42
Pasal 5
Pemboikotan Kaum Quraisy Terhadap Bani Hasyim
dan Bani Muththalib............ 45
Pasal 6
Kepergian Nabi ffi k. Tha-if ...... 47
Pasal T
Isra'Mi'raj dan Kisah Nabi ffi Menunjukkan Dirinya kepada
Kabilah-Kabilah Arab........ 49
Pasal 8
a. Kisah Suwaid bin Ash Shamit.,... 5l
b. Masuk Islamnya Iyas bin Mu'a& dan Kisah Abul Haisar...... 52
Pasal 9
a. Bai'at'Aqabah Pertama 53
xtv Dafiarlsi
b. Bai'at'Aqabah Kedua 54
Pasal 10
Hijrah Rasulullah #, 57
Pasal 11
Kedatangan Rasulullah ffi di Madinah............. 6L
Pasal 12
Nabi ffi Menetap di Madinah......... 63
Pasal 13
Persaudaraan Antara Kaum Muhajirin dan Kaum Anshar 65
BAGIAN KEDUA
Jihad Rasulullah ffi
Pasal 1
Pemberlakuan KewajibanJihad .. 89
Pasal 2
Peperangan dan Pasukan Pertama yangDikirim 9t
a. Perang Abwa' 9L
b. PengutusanHamzah bin 'Abdul Muththalib........... 91
c. Pengutusan'Ubaidah bin al-Harits bin al-Muththalib ....... 9l
Pasal 3
a. Buwath...
Perang 93
b. Perang'Usyairah 93
c. Perang Badar Pertama.. 94
d. Pengutusan Sa'ad bin Abi \Ufaqqash .. 94
Pasal 4
Pengutusan 'Abdullah bin Jahsy 95
Pasal 5
Pengalihan Kiblat dan Diwajibkannya Puasa Ramadhan............ 99
Pasal 6
Perang Badar Kubra 101
Pasal 13
Terbunuhnya Seorang Yahudi yangBernama
Ka'ab bin al-Asyraf .......... 125
Pasal 14
Hal-Hal yang Berkaitan dengan Perang Uhud Secara Ringkas ...... 127
Pasal 15
Perang Hamra-ul Asad L37
Pasal 16
Pengiriman Delegasi ke ar-Raji' ............ L39
Pasal 17
Delegasi Bi'r Ma'unah ........ L4l
Pasal 18
Perang Bani Nadhir .......... 145
a. Qunut Nazilah 147
b. Rasulullah ffi Berpartisipasi Dalam Perang Dzaturriqa' ..... 147
Pasal 19
Badar yangDijanjikan 151
xvt DaftarIsi
Pasal 20
Perang Daumatul Jandal 153
Pasal2l
Perang Khandaq 155
Pasal22
Penyerangan Bani Quraizhah ............ 163
Pasal23
Terbunuhnya Abu Rafi' Salam bin Abil Haqiq..... L71.
Pasal24
Perang Bani Lihyan............ L73
Pasal 25
Perang Dzi Qurud ............. L75
Pasal26
Perang Bani Musthaliq atau al-Muraisi' ....... t77
I Kisah (Fitnah) a1-Ifki 178
Pasal2T
Perang Hudaibiyah ........... 183
Pasal 28
Perang Khaibar... 189
Pasal2g
Pembebasan Fadak 193
Pasal 30
Pembebasan rUfladil Qura L95
Pasal 31
'IJmratul Qadha' 197
Pasal32
Pengiriman Pasukan Perang Mu'tah 199
Pasal 33
Penaklukan Kota Makkah.. 203
Pasal3T
Kedatangan IJtusan dari Tsaqif ............. 229
Pasal 38
HajiyangDilakukan Bersama Abu Bakar ash-Shiddiq .............. 23t
Pasal 39
Haji \Vada' ............. 233
Pasal 40
..........
Sakit dan'\trTafatnya Rasulullah M-, 237
Sumber Ruiukan dan Keterangan..... 24L
BAGIAN KETIGA
Haii, Umrah, dan Keluarga Rasulullah ffi
Pasal 1
Haji dan Umrah Nabi ffi 305
Pasal2
Jumlah Peperangan Rasulullah M, dan Pasukan Perang
yangDiutus Beliau 307
r Sekilas Tentang Mukjizat Rasulullah M........... 307
Pasal 3
Berita Tentang Berbagai Hal Ghaib di Masa Depan 315
Pasal 4
Beberapa Kabar Gembira dalam Kitab-Kitab Samawi
Terdahulu Tentang Kedatangan Rasulullah M 317
xviii DafiarIsi
Pasal 5
Anak-Anak Rasulullah ffi 321
Pasal 6
Isteri-Isteri Rasulullah ffi....... 323
PasalT
Budak-Budak Rasulullah M .......... 333
Pasal 8
a. Pelayan-PelayanRasulullah M .......... 335
b. Para SahabatyangBertugas Mencatat \flahyu 335
Pasal 9
Para Muadzin Rasulullah M ........... 337
Pasal 10
Delegasi Rasulullah ffi k. Berbagai Negeri 339
Pasal 11
a. Unta dan Kuda Rasulullah M .......... 341
b. Benda-benda Lain Milik Rasulullah ffi 342
Pasal 12
Bentuk Fisik Rasulullah M .......... 345
Pasal 13
Akhlak Rasulullah MyangSuci......... 349
Pasal 14
Beberapa Tempat yangPernah Disinggahi Rasulull ah M
dalam Perjalanan Kenabian 353
Pasal 15
Rasulullah ffi Mendengar Kalam Allah W 359
Pasal 16
Periwayatan Dari Nabi M .......... 365
Pasal 17
\Vafat
Jumlah Kaum Muslimin Ketika Rasulullah ffi 367
xx Daftar Isi
3. \Tajibkah Rasulullah ffi menyempurnakan puasa
sunnahnya?............. 452
H. Hibah..... 459
L. Rasulullah ffi boleh menerima hadiah 459
2. Tentang riba balal 459
Pasal2
Syafaat dan Jenis-jenisnya 485
A. Syafa'at Uzhma 485
xxil Daftarlsi
,<li'ri*ir;^
MUQADDIMAH
Segala puji hanyalah milik Allah; kita memuji-Nya, meminta
pertolongan kepada-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Kita berlindung
kepada Allah dari keielekan diri dan keburukan amal perbuatan kita.
Barang siapa yang ditunjuki oleh Allah W niscaya tidak ada yang
dap at menyesatk anny a. Demikian pula, b ar ang siapa y ang disesatkan
oleh Allah maka tiada yamgdapat menunjukinya.
Saya bersaksi bahwasanyatiada ilah yang berhak diibadahi
dengan benar selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi
bahwasanya Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nyr.
Amma ba'du,
Sesungguhnya sebaik-baik perkat aan adalah Kitabullah dan
sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhamm ad M.Seburuk-buruk
perkara adalah yangdiada-adakan; setiap perkara yang diada-adakan
adalah bid'ah; setiap bid'ah adalah sesat; dan setiap kesesatan tempatrlya
di Neraka.
Sirah Nabawiyyah adalah rekaman nyata tentang perlalanan
hidup sa1ryid,ul basyar (penghulu manusia), Rasul Rabbul'ibaad (utusan
Allah), yaitu Muhamm^d M, yang telah dipilih Allah W sebagai
pengemban risalah ilahiah terakhir, yangkekal untuk selama-lam any a.
Tujuannya tidak lain untuk memberikan kunci-kunci kebahagiaan
kepada ummat manusia dan menempatkan mereka pada derajatyang
tinggi. Siapa s$ayangmengikuti beliau dengan sungguh-sungguh dan
teguh berarti dia termasuk orang yang disebutkan Allah di dalam
firman-Nya:
rArr':rtVii,fi;.t-'tizl;Ai'i l; qF i,{ri y
g,$K'f'i$gi
{@
"Sesunggubnya telab ada pada (diri) Rasulullab itu suri teladan ydng
baik bagimu (yaitu) bagi orang ydng mengharap (rabmat) Allab dan
(kedatangan) bari Kiamat dan dia banyah. menyebut Allab." (QS. Al-
Ahzaab:21)
Allah [H pun menjadikan barometer takwa dengan mengikuti
Rasulullah ffi, sesuai dengan firman-Nya:
4:
./
iLl ,# ; Krt;,s 5i {*, th, aai q?y
,)lk'!,,ibs),r
Lr\tkr.:i
,l |eartI
t'(rtill-r o!
'Jg
t)
-
,! lb-r'xi;. -, ts
ii -b.r;t3 cfi(rtt#S'n;6{ew
{@q#
Salah satu buku yangwajib dibaca oleh umat Islam adalah buku
sirah Nabi, atau dengan istilah lain biografi Nabi Muhammrd M.
Alasannya adalah, sirah Nabi memuat segala hal tentang kehidupan
Nabi secara runut, mulai dari A sampai Z,sehrnggadengan membacanya
kita mendapatkan gambaran Islam yarLg utuh dan lengkaP, yang
tersaji secara lebih nyata, hidup, fisual, dan mudah dipahami serya
diaplikasikan dalam kehidupan. Dengan kata lain, sirah Nabi adalah
potret Islam yang hidup dan berialan.
Pengantar Penerbit
selektif terhadap berita-beritayang disampaikan. Hal ini dapat
dimaklumi, karena penulisnya seorang mubaddits (ahli hadit$ yang
ternama. Sebagai t.oirttg ahli hadits, Ibnu Katsir menerapkan keahlian
ini dalam setiap karyanya,seperti pada kitab nyayarLgberjudul Tafsll.rul;
Qur-anil Azbiimyang dikenal dengan Tafsir Ibnu Katsir, salah satu kitab
tafsir bil ma'tsur ierbaik. Juga pada l<rtabnya al-Bi.daayah wan Nibaaryab.
Dalam kitabnya ini, beliau selalu merujuk sumber-sumber sejarah dari
riw ayat-riw ayat yangshahih sebagai dalilnya, lalu meramunya menjadi
sebuah cerita sejarah yangapik dan tidak kaku dalam PenyamPaiannya.
Dengan kata lain, dalam Sirah Nabi ini, Ibnu Katsir menemPuh met_ode
bil ialsur, yakni berdasarkan riwayat-riwayat. Meski begitu, beliau
juga tidak mlremehkan kitab-kitab sejarah yang ditulis oleh para gl1m_,
r.b.lr-rya, seperti ath-Thabari dan lain-lain. Hanya saja, pada kitab
sirah ini penulisnya tidak terang-terangan mendedikasikan karyanya
ini sebagai kitab shahih. BagaimanaPun juga, metode ini lebih dapat
dipertanggungj awabkan daripada metode penulisan yang lain.
Penerbit
Pustaka Imam asy-Syaf i
2. Kelahiran
Ibnu Katsir dilahirkan di Mijdal, sebuah desa yang terletak di
timur Bashra, Damaskus, pada tahun 701IJ. Ayahnyaseorang khatib
di kota itu. Setelah ayahnya meninggal dunia, Ibnu Katsir pindah ke
Damaskus pada tahun707 H bersama saudaranya, Kamaluddin 'Abdul
Wahhab.
a. Mengaiar di madrasah
Ibnu Katsir pernah mengaiar di Madrasah al-Hadits al-Asyrafiyyah
selama beberapa waktu setelah meninggalnya as-Subki dan di Madrasah
ash-S h alih iyyih setelah meninggalny a adz-D zahabi. Selain itu, b eliau
juga pernah mengajar di Madrasah an-Najibiyyah, Madrasah at-
T ankiziyyah, dan Madrasah an-Nuriyyah al-Kubra.
Madrasah-madrasah tersebut merupakan temPat yang dituju
oleh para penuntut ilmu yang berasal dari belahan Timur dan di Barat.
Para pengaj arnyamemiliki kedudukan yang tinggi. Hanyaulama Yang
*.-ilikiilmu yang dalam dan pengetahuan yangluaslah yangdapat
mengajar di sana.
b. Mengaiar di masiid
Ibnu Katsir juga pernah memberikan pelaiaran di al-Jami' al-
IJmawi, Masjid Ibnu Hisyam, Jami' Tankiz, dan al-Jami' al-Fuqani.
Beliau pun meniadi khatib di masjid-masjid tersebut.
5. Puiian paraUlama
Adz-Dzahabi berkata dalam Tadzkiratul Huffuazb (IVl150s):
"Aku mendenga r riwayat bersama al-Faqih al-Mufti al-Muhaddits
yangmemiliki berbagai keutamaan ... Ibnu Katsir memiliki perhatian
khrrirr terhadap perawi hadits, matan-matan, dan fiqih. Iamen-takhrij
hadits, -.rrgr.r-pulkan hadits, memimpin diskusi, menulis buku dan
menafsirkan al-Qur-an. Ia menonjol di segala bidang."
Adz-Dzahabi juga berkata dalam al-Mu'jamul Mukbta.s, (hlm.
86): "Ibnu Katsir adalah seorang Imam hadits, faqih, dan ahli hadits
yangsangat luar biasa ... Ia bahkan benar-benar seorang ahli fiqih
yangmumpunr, ahli hadits yatgkuat hafalanrLya, dan ahli tafsir yang
kritL. Ia memiliki berbagai karyatulis yang bermanfaat.Ia menguasai
ilmu fiqih; memahami bahasa Arab dan ilmu ushul; serta menghafal
4 SelayangPandnng
banyak matan, tafsir, dan perawi hadits. Ia mendengar hadits dariku
dan ia memiliki hafalan yangkuat."
Ibnu Hubaib berkata, berdasarkan penukilan al-Hafizh Ibnu
Hajar dalam Inbaa-ul Gbamar (I/39)z "Ibnu Katsir adalah seorang
imam yang tekun bertasbih dan bertahlil; pemimpin ahli tafsir; dia
mendengar, mengumpulkan, dan menulis hadits; ucapan-uc apannya
akrab di telinga; dia meriwayetkanhadits dan menyampaikan ceramah;
serta fatwa-fatwanya menyebar ke seriap penjuru negeri. Ia masyhur
dengan kekuatan hafalan dan karya tulisnya, bahkan termasuk pakar
dalam bidang tarikh, hadits, dan tafsir."
Abul Mahasin ad-Dimasyqi berkata dalam Dzail Tadzkiratul
Huffaazh (hlm. 58): "Ibnu Katsir memberikan fatwa, mengajar, dan
memimpin diskusi; mendalami ilmu fiqih, tafsir, dan nahwu; serta
teliti dalam masalah perawi dan'illat hadits."
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam ad-Durarul Kaaminah
[/400) dan Inbaa-ul Gbamar $/39): "Ibnu Katsir adalahseorang yang
luas wawasannya, enak dalam menyampaikan ilmu, karya-karyanya
menyebar ke berbagai negeri pada masa hidupnya dan bermanfaat bagi
masyarakat sepenin ggalny a."
Al-'Aini berkata, berdasarkan penukilan Ibnu Taghri Bardi
dalam an-Nujuumuz Zaabirab (XUL23): 'Ibnu Katsir menjadi teladan
bagi para ulama dan huffazb (ahli hadits), juga menjadi rujukan bagi
pakar bahasa Arab. Ia mendengar, mengumpulkan, dan menulis hadits.
Beliau mengajarkan ilmu, menyampaikan hadits, dan menulis kitab.Ia
memiliki penelitian yangluas dalam bidang hadits, tafsir, dan tarikh.
Beli au te rken al karena kuat h afal arny a dan b any ak tulis ann y a; menj adi
pakar dalam bidang tarikh, hadits, dan tafsir; serra mempunyai karya-
karya yang bermanfaat."
6 SelayangPandang
7. Guru-Guru yang Paling Berpengaruh
Al-Imam Ibnu Katsir berguru kepada para ulama besar yang
terkenal. Di antara guru-guru ty a y angpaling berpengaruh adalah:
l. Syaikhul Islam Abul 'Abbas Taqiyuddin Ahmad bin 'Abdul
Halim bin'Abdus Salam Ibnu Taimiwh,meninggal pada tahun
728 H.
2. Abul 'Abbas, Ahmad bin Abu Thalib bin Na'mah bin Hasan bin
'Ali an-Natjar, yang dikenal dengan julukan Ibnusy Syahnah,
meninggal pada tahun 730}{.
3. Al-Imam, al-Hafzh,MuhadditsusySyam, AbulHajjaj,Jamaluddin
Yusuf bin az-Zaki 'Abdurrahman al-Mizzi, meninggal pada
tahun 742H.Ibnu Katsir selalu menyertai beliau dan menikahi
puterinya, Zainab.
4. Al-Imam, al-'Allamah, al-Hafizh, al-Muhaddits, Muarrikhul
Islam, Syamsuddin, Abu 'Abdullah, Muhammad bin Ahmad
bin 'Utsman adz-Dzahabi, meninggal pada tahun 748 H.
8. Murid-Murid
Di antara murid-murid al-Hafizh Ibnu Katsir '+!'i5 adalah:
1. Abul 'Abbas, Ahmad bin Haji bin Musa bin Ahmad as-Sa'di,
meninggal pada tahun 816 H.
2. Syihabuddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin
Ahmad al-Hariri ad-Dimasyqi, meninggal padatahun 765 H.
3. Abul Mahasin al-Husaini, Muhammad bin'Ali bin al-Hasan bin
Hamzah bin Hamd ad-Dimasyqi, mening gal padatahun 7 65 H.
9. Karya-Karya
Ibnu Katsir telah memperkaya perpvstakaan Islam dengan
berbagai karya tulisnya yangbermanfaat, di antaranya adalah:
l. Ahaadiitsut Tauhiid war Radd'alaa Ahlisy Syirk
2. Ikhtishaar'UluumilHadiits
SirahNabiMuhammad ffi
3. Al-Bidaayah wan Nihaayah
4. Tuhfatuth Thaalib bi Mukhtashar Ibnil Hajib
5. Tafsiirul Qur-aan al-'Azhiim
6. Jaami'ul Masaaniid
7. Siirah'LJmar bin'Abdil' Aziz
8. Thabaqaatusy Syafi'iyyah
9. Al-Fushuul fii Siiratir Rasuul M,yaitu kitab ini.
10. Fadhaa-ilul Qur-aan
ll. Musnad al-Faaruuq
10. Vafat
Ibnu Katsir +W meninggal dunia pada hari Kamis, 26 Sya'ban
774H,di Damaskus. Jenazahnya dihadiri (disaksikan) banyak orang. Ia
dimakamkan sesuai dengan wasiatnya, yaitu di dekat kuburan Syaikhul
Islam di pemakaman ash-shufiyah, di luar gerbang an-Nashr.
SelayangPandang
10. Ar-Raddul Vaafirkarya Ibnu Nashiruddin ad-Dimasyqi (hlm. aS)
Ll. Syadzaraatudz Dzahabkarya Ibnul 'Imad al-Hanbali (VI/231)
12. Thabaqaatusy Syafi'lryabkaryalbnul Qadhi Syahbah (hlm. 638)
13. Mu'jamul Mu-allifiinkarya 'I-Jmar Ridha Kahalah (IIl/89)
L4. Al-Mu'jamul Mukbtasbkarya adz-Dzahabi (hlm. 86)
15. Mifiaabus Sa'aadabkarya Thasya Kubra Zadah [/23t)
L6. An-Nujuumuz Zaahirab karya Ibnu Taghri Bardi (II/t23-L24)
17. Hadiyyatul 'Aarifiinkarya Isma'il Basya al-Baghdadi (I/215)
SirahNabiMuhammad ffi
B. SEKILAS TENTANG KITAB INI
12 SelayangPandang
dan beliau mendebat pendapat-pendapat (para ulama) agar dapat
sampai pada kesimpulan yangbenar.
e) Akan tetapi, setiap amal manusia tidak terlepas dari kesalahan. A1-
Imam Ibnu Katsir memiliki beberapa kekurangan, di antaranyai
P ettama, adany aketidakj elasan dalam susunarl beberapa kalimat.
Ke dua, terdap at pengulang an p ada sebagian pembahas an. Ket iga,
beberapa kalimat terlalu panjang, dan terpisahnya beberapa
bagian pembahasan. Keempat,bersandar pada hafalan dalam
mencantumkan beberapa hadits. Kelima, banyak mengikuti
perkataan ulama terdahulu tanpa disertai penjelasan mengenai
siapa yangmengemukakan perkataan itu.
SirahNabiMuhammad ffi 13
Adapun kalimat-kalimat yang hilang dari naskah, hal itu telah
dilengkapi dan ditandai dalam catatan kaki dengan kata "U".
Disebabkan urgensi dan pentingnya naskah ini, maka sangar
disayangkan hilangnya beberapa halaman , di antaranyahalaman 49-58
danll2-115. Akan tetapi, bagian yanghilang tersebut telah dilengkapi
dengan karya (naskah) yanglain. Naskah ini dijadikan sebagai naskah
utama yangdisimbolkan dengan huruf ",-,-".
14 SelayangPandang
d Jika Anda membandingkan arltaramanuskrip dan kitab cetakan
itu, maka Anda akan mendapati kesalahan penulisan, penomoran
halaman, dan kekurangan y^ngsama. Oleh karena itulah, saya
tidak menj adika nnya sebagai rujukan. Naskah ini disimbolkan
dengan huruf "{.
0 Menyusun daftar isi secara ilmiah. Inilah salah satu hasil jerih
payah yang dimudahkan bagi saya, tentunya dengan taufik
dan keutamaan dari Allah. Barang siapa yang menjumpai
kebaikan dan petunjuk maka jangan lupa untuk mendo'akan
baik kepada saya dari tempatyangjauh, sedangkan barang
siapa yang menjumpai selain itu maka janganlah ragu untuk
menasihati dan mengingatkan saya. Sesungguhny^ saya adalah
orangyanglapang dada dalam menerima nasihat, bahkan saya
akan sangat berterima kasih kepada orang yangmau menasihati,
yakni atas perhatian dan rasa persaudaraannya.
Saya memohon kepada Allah, Yang Mahatinggi dan Mahamulia,
agar berkenan menerima amal yangditujukan untuk memperjuangkan
agama-Nya dan membela sirah Rasul-Nya yartg mulia ini. Semoga
Allah menyimpan pahalaku hingga hari Kiamat, yaitu hari ketika tidak
SirahNabiMuhammad $, 15
bermanfaat lagi harta dan anak-anak, melainkan siapa yang kembali
kepada-Nya dengan hati y ang bersih.
Diucapkan dengan bibir dan ditulis dengan pena, seraya memuji
Rabbnya dan bershalawat kepada Rasul-Nya.
16 Selayang Panilang
Sumber Ruiukan dan Keterangan
Yang perlu diperhatikan di sini bahwasanya al-Hafizh Ibnu Katsir al-Mufassir bukanlah al-Imam
Ibnu Katsir yang seorang qtrl' qiraa-ah sab'ab (wph qira-at al-Qur-an) dan imam kota Makkah.
Al-Imam al-Qari'ini dilahirkan pada tahun 45 H dan meninggal pada tahun 120 H.
Kalimat ini mengesankan bahwasanya kitab al-Fushuul adalah ringkasan dari kitab lain. Hal itu
tidak benar. Kitab ini bukan saduran dari al-Bi.daayab uan NibaayaD dan bukan pula ringkasan
darikitab Siirab Nabauiyyab yang panjang, sebagaimana hal itu diisyaratkan oleh Ibnu Katsir '+iii5
dalam tafsir surat al-Ahzaab, pada kisah Perang Khandak.
Nasab beliau3o ffi yang kami sebutkan di atas, yakni sampai kepada
'Adnan, sudah tidak diragukan dan diperdebatkan lagi. Demikianlah
yangtelah terbukti secara mutauatir dan berdasarkan ijma'.3s
Sesungguh nya yang menjadi pokok pembahasan adalah nasab
beliau sesudah itu. Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ahli nasab
Ahlul Kitab bahwa 'Adnan berasal dari keturunan
ata:u para ulama
Nabi Allah Isma'il -t)4;, yang merupakan adz-dzabiib (anak yang
hendak disembelih oleh Ibrahi- lp;;, menurut pendapat yangpaling
benar dari kalan gan para Sahabat dan para imam.36 Nama lengkapnya
Isma'il bin Ibrahim, Kbalilullah (kekasih Allah), 'alaihi ffihalush
sbalaatu ans salaam.
Akan tetapi, masih diperdebatkan tentang jumlah nenek moyang
Rasulullah arTtara 'Adnan hingga Isma'il. Dalam hal ini ada beberapa
pendapat. Paling banyak disebutkan adalah empat puluh orang
(generasi)," sedangkan paling sedikit disebutkan tujuh orang.38 Ada
pula yang berpendapat sembilan orang. Ada lagi yang berpendapat
lima belas orang. Di samping itu, diperselisihkan juga mengenai nama-
nama mereka.
Sebagian ulama Salaf dan para imam tidak menyukai penyebutan
nasab beliau ffi setelah 'Adnan.3e Diriwayatkan dari al-Imam Malik bin
Anas al-Ashbahi pSZ bahwa dia tidak menyukainya.oo
Al-Imam Abu 'Umar Ibnu 'Abdil Barr dalam kitabnya, al-
Inbaab,o' mengatakan: "Yang menjadi pendapat mayoritas ulama
dalam hal yang berkaitan dengan nasab Adnan adalah sebagai berikut:
SirahNabiMuhammad ffi 27
I
Adnan bin Uda#'bin Muqawwim bin Nahur bin Tairah bin Ya'rib
bin Yasyjub bin Nabit bin Isma'il bin Ibrahim Khalilurrahman bin
Tarih, ia bernam a Aza(3 bin Nahur bin Syarugh bin Raghu bin Faligh
bin'Aibar bin Syalakh bin Arfakhsyadzbinsam bin Nuh bin Lamak
bin Mattusylakha bin Akhnukh, yakni Nabi Idris l,SE; demikianlah
menurut anggapan mereka, uallaabu a'lam.
Idris adalah keturunan pertama Adam -|pi, yang menjadi Nabi
setelah Adam dan Syits.Ia juga orang yangpertama kali menulis dengan
pena.*Ia adalah Idris bin Yarda bin Mahlil bin Qainan bin Yanasy
bin Syits bin Adam ig4i."
Demikian pula yang disebutkan oleh Muhammad bin Ishaq
bin Yasar al-Madani, penulis kitab as-Siirab an-Nabaatiyyob,* danpara
ulama nasab lainnya.
Abul 'Abbas 'Abdullah bin Muhammad an-Nasyi, salah seorang
ulama Mu'tazilah, pernah menulis sekumpulan sya'ir yang berisi
sanjungan kepada Rasulullah Mi,. Al-Imam Abu'Umara6 dan guru
kamioT mencantumk arlny a dalam kitab at - Tab dzii&.ot Kumpulan sya' ir
termasuk qasidah yatgindah dan'dalam' maknanya. Bagian awalnya
sebagai berikut:
't"at
{ e11;;iJtfr )& f,frJ.ii. F
SirahNabiMuhammail M 31
diriwayatkan dengan sanad shahih. Beliau tinggal di kabilah tersebut,
selama dalam penyusuan Halimah, lebih kurang empat tahun. Kemudian,
te rj adilah peristiwa pembelah an dada Rasulullah oleh Malaikat (f ib ril)
di kampung tersebut. Akhirnya, beliau pun dikembalikan kepada
ibunya."
Setelah itu, Rasulullah dibawa oleh ibunya ke kota Madinah
untuk mengunjungi paman-paman beliau yangtinggal di sana.72 Ibu
beliau (Aminah) pun meninggal dunia di kampung Abwa',73 yaitu saat
perjalanan pulang ke kota Makkah. Ketika itu usia beliau baru enam
tahun tiga bulan sepuluh hari.'o Ada yang berpendapat bahwa beliau
baru berusia empat tahun.75
Imam Muslim meriwayatkan dalam Sbabiib-nya,76 bahwasanya
ketika melewati Abwa', dalam perjalanan menuju Makkah pada tahun
penaklukan kota tersebut, Rasulullah meminta izin kepada Rabbnya
untuk menziarahi kuburan ibunya. Beliau pun diberiizin. Setelah itu,
Nabi menangis sehingga menyebabkan orang-orang di sekitar beliau
turut menangis. Pada saat itu, beliau membawa seribu orang pasukan
yarTg memakai topi baja.
SirahNabiMuhammail ffi 35
( @ "{r i (,'rt;Y k@;iit t* o ;ti
"Bacalab dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dengan segumpal darab. Bacalab, dan Rabbmulab
Yang Paling Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantdrddn
pend (baca tulis). Dia mengajarkan kepada manusia apa ydng tidak
diketabuinya. " (QS. Al-'Alaq: 1-5)
Rasulullah ffi pun pulang dalam keadaan menggigil sekujur
tubuhnya.e2 Beliau menceritakan peristiwa itu kepada Khadijah.
Beliau berkata: "Saya takut ada yang tidak beres pada pikiran saya."
Namun, Khadijah meneguhkan beliau dan menenangkannya sambil
berkata: "Tenang. Demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu
selama-lamanya. Sebab, engkau terus-menerus menyambung tali
silaturrahim, selalu berkata jujur, senantiasa menunaikan amanah,
dan suka menolong orang-orang yang sedang kesusahan." Khadijah
menyebutkan beberapa perilaku baik yanglain untuk menunjukkan
kepercayaannya terhadap beliau, untuk memantapkan hati beliau,
dan untuk menolong beliau dalam menegakkan kebenaran. Khadijah
adalah orang pertamay^ngmembenarkan risalah beliau. Semoga Allah
meridhainya dan memuliakan kedudukannya.
Sesudah itu, Rasulullah tinggal di rumah beberapa masa berlalu
sesuai dengan kehendak Allah dan beliau ffi tidak pernah menyaksikan
peristiwa seperti itu lagi. Tidak ada wahyu yangturun kepada beliau
sehingga membuatnya sedih. Berulang-ulang beliau pergi untuk
melemparkan diri dari puncak gunung.e3 Hal itu disebabkan oleh
kerinduan'o beliau yang amat sangat untuk dapat melihat kembali
apa yang pernah dilihatnya dahulu. Kerinduan yang tebersit karena
kelezatan ap^yangbeliau saksikan dari wahyu Allah yangditurunkan
[kepada beliau].e5
Terdapat riwayat yang menyebutkan bahwa masa terhentinya
wahyu tersebut lebih kurang selama dua tahun atau lebih.eu Setelah itu,
datanglah Malaikat menampakkan wujudnya kepada beliau di antara
langit dan bumi, di atas sebuah kursi. Malaikat itu meneguhkan hati
[Hifrah Ke Habasyah]
Manakala ujian dan cobaan itu semakin berat, Allah \H
mengizinkan kaum Muslimin untuk berhijrah ke negeri Habasyah,"'
yakni di sebelah barat kota Makkah, tepatnya terletak di antara dua
wilayah padang sahara Sudan"o dan lautan yang membentang antara
Yaman hingga Qalzam.lt5
Rombongan yangpertama kali berhijrah ke negeri Habasyah
adalah 'IJtsman bin Affan gE bersama isterinya, Ruqayyah binti
Rasulullah, dan sebagian kaum Muslimin yartg mengiringi mereka.
Adayang mengatakan bahwa ymgpertama kali berhijrah ke Habasyah
adalah Abu Hathib bin 'Amr bin 'Abdu Syams bin 'Abdu \7udd
bin Nashr bin Malik. Selanjutnya,Ja'far bin Abu Thalib ikut keluar
(berhijrah) bersama rombongan kaum Muslimin lainnya. Semoga
Allah meridhai mereka semua. Jumlah mereka kala itu [lebih kurang]"6
delapan puluh orang.
Muhammad bin Ishaq menyebutkan orang-orang yangberhijrah
ke negeri Habasyah , di antaramereka adalah Abu Musa al-Asy'ari dan
'Abdullah bin Qais. Kami tidak mengetahui apa yangmendorongnya
SirahNabiMuhammad ffi 47
Thufail mengajak karunnya kepada agama Allah. Alhasil, sebagian
dari mereka pun masuk Islam. Ia sempat tinggal (selama beberapa
waktu) di negerinya. Hingga, ketika Allah memberikan kemenangan
kepada Rasulullah pada Perang Khaibar, Thufail datang menemui
beliau dengan membawa delapan puluh keluarga (kerabat)."t
SirahNabiMuhammailffi 49
'Aisyah dan Ibnu Mas'ud s#6 menegaskan: "Sesungguh nya yarLg
beliau lihat saat itu adalah Malaikat Jibril rp.\u
Muslim meriwayatkan dalam Sbabiih-ny4|45 dari hadits Qatadah,
dari'Abdullah bin Syaqiq, dari Abu Dzarr 9ts, ia berkata: "Aku
pernah bertanya kepada Rasulullah Mr'Apakah engkau melihat
Rabbmu?' Beliau menjawab:'Cahaya, bagaimana aku dapat melihat-
Nya?"'Dalam riwayat lain disebutkan: "Aku hanyamelihat cahaya."ta6
Cukuplah hadits ini sebagai hujjah (dalil) dalam masalah ini.'47
Setelah tiba (kembali) pagi harinya di tengah-tengah kaumnya,
Rasulullah ffi menceritakan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan
Allah yang sangat besar, yang diperlihatkan-Nya kepada beliau.
Namun, mereka mendustakannya, bahkan semakin menyakiti dan
berani kurang ajar terhadap beliau.to8
Rasulullah ffi mulai berdakwah kepada berbagai kabilah pada
musim-musim haji. Beliau berkata: "siapakah yangsudi membawaku
kepada kaumnya dan membelaku sehingga aku bisa menyampaikan
risalah dari Rabbku? Sesungguhnya kaum Quraisy merintangiku untuk
menyampaikan risalah-Nya.'r4e Demikianlah, sementara itu paman
beliau, Abu Lahab-semoga Allah melaknatnya-berseru kepada orang
*Jangan
banyak dari belakang beliauz dengarkan omongannya, oraflg
ini pembohong!"
Pada saat itu, kampung-kampung di tanah Arab memang
membentengi diri dari ucapan beliau. Sebab, mereka mendengar kaum
Quraisy mengatakan bahwa beliau adalah pembohong, penyihir,
dukun, penya'ir, serta berbagai tuduhan dusta lainnya. Para penduduk
kampung yang tidak mengetahui duduk persoalannya, tentu akan
mendengarkan tuduhan-tuduhan tersebut. Adapun orang-orang yang
bijak, ketika mereka mendengarkan ucapan beliau dan memahaminya
dengan baik, mereka bersaksi bahwa apa yang disampaikan beliau
adalah benar. Justru kaum Quraisylah yang telah memfitnah beliau.
Meskipun demikian, pada akhirnya mereka pun masuk Islam.
[Bai'at'Aqabah Kedua]
Islam semakin menyebar di Madinah dan memiliki banyak
pemeluk. Kemudian, Mush'ab bin 'Umair kembali ke Makkah. Pada
musim haji tahun itu, banyak sekali orang yarlg datang, baik kaum
Muslimin maupun kaum musyrikin. Pemimpin mereka (kaum Anshar)
adalah al-Barra bin Ma'rur.
Pada [malam]162 'Aqabah, yakni seperriga malam pertama,
datanglah 73 orang laki-laki dan2 orang perempuan yang diam-
diam menemui Rasulullah ffi. Mereka berbai'at kepada beliau secara
sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui oleh kaumnya dan orang-
orang kafir di Makkah. Mereka berbai'at atau berjanji akan menjaga
Rasulullah it$; dari segala penindasan seperti halnya menjaga anak,
isteri, dan wanita-wanita mereka. 163
Yang pertama kali berbai'at kepada beliau pada malam itu
adalah al-Barra bin Ma'rur. Laki-laki yang beruntung (bernasib
mujur) ini melakukan bai'at dengan tegas dan tanpa ragu-ragu. Paman
Rasulullah ffi,yaknial-'Abbas, juga hadir dalam perremuan itu untuk
memperkuat dan mengokohkan pembaT'atan beliau. Padahal, saat iru
a1-'Abbas masih mengikuti agama kaumnya.
[Hiirah Rasulullah M)
SirahNabiMuhammadffi 59
itu, Suraqah pulang ke kamputgnya dan berlrata kepada masyarakat
di situ: "Sudahlah, kalian tidak usah mengelarnyalagi."
Beberapa waktu kemudian, Suraqah datang (menemui Nabi)
sebagai seorang Muslim pada tahun haji'Wada'. Ia menyerahkan surat
yang ditulis Rasulullah ffi kepadanya dahulu. Rasulullah ffi pun
memenuhiapayangtelah beliau janjikan kepadanya, di samping karena
ia memang berhak menerimanya."'
Dalam perjalanannya itu, Rasulullah ffi sempat melewati
[kemah]'8'zmilik lJmmu Ma'bad. Beliau tidur siangr83 di situ. LJmmu
Ma'bad sempat melihat tanda-tanda kekuasaan Allah pada kambing
miliknya, yargterus-menerus mengeluarkan susu yang banyak sekali
sampai musim kemarau panjang, sehingga membuat takjub orang-
orang.r8a
SirahNabi Muhammail S 61
PASAL 12
lNabi {g Menetap Di Madinahl
SirahNabi Muhammad S, 63
Sementara itu, 'Ali gE masih tinggal di Makkah untuk mengem-
balikan barang-barangyarTg pernah dititipkan kepada Nabi ffi dan
melakukan beberapa tugas lain. Baru kemudian, setelah urusannya
selesai, ia menyusul Rasulullah ffi.1e6
SirahNabiMuhammail ffi 65
Sumber Ruiukan dan Keterangan
t
Pada naskah "3 " tenulis: ";.*. ..-e".
2
Tambahan dari naskah ",.".
3
Tambahan dari naskah ","".
4
Maksudnya, sikap menyepelekan dan tidak mempedulikannya.
5
Maksudnya, sejarah Islam. Alasannya, penulis menuturkan bahwa sejarah Islam itu mencakup
semua hal yang terjadi sampai pa& masa penulis, sedangkan as-Siirah an-Nabawiyyah (perjalanan
hidup Nabi g) tidak demikian, karena sirah Nabi itu hanya merupakan bagian dari sejarah Islam.
lY'alkahu a'lam.
6
Tanda-tan& nabuuuat (kenabian).
1
Berdasarkan hadits yang dikeluarkan oleh Imam Muslim W2278) dari Abu Hurairah ,ib , dari
Nabi {S: "Aku adalah pemimpin anak Adam pada hari Kiamat, orang yang penama dibangkitkan
dari kubur, pemberi syafaat yang pertama, dan orang penama yang diberi syafaat."
Dua nama ini disebutkan di dalam al-Qur-an:
'"rvY
*Muhammad
{@ F-rJ dt\:6\*
itu bukankh bapak dari seseorangdi antara karnu ...." (QS. Al-Ahzaab: 40)
*Dan
{ @ *; " lE ;t *:i g ir} gvt; 4,lait}}ivr; e-fitfi
orang-orangyangbriman(kepanaAhb) dan mengerjakzn arnal-amalsbalih dan beriman (pula)
ditantnkan hepada Mubarnrnad. dan itulah yang baq (benar) dari Rabb mereka ...."
leepada apa yang
(QS. Muhammad:2)
"ct ;td y
{@ "$ br?};r,W;...
...
*...
Dan memberi hbabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang ahan datang sesudabhn,
yangnama.nyd Abmad (Mubammad)...." (QS. Ash-Shaff: 6)
e Tambahan penting yang diriwayatkan bersama hadits-hadits shahih yang jelas. Dengan adanya
tambahan itu, menjadi luruslah makna sebenarnya. Manusia (sepeninggal Nabi S) berkumpul di atas
axarbeliatt dar berpegang teguh dengzn nlbuuxoat Q<errabiar). Tambahan ini pun mengisyaratkan
hadits syafaat agung, yaitu bahwasanya manusia akan berkumpul (di Padang Mahysar), sementara
Allah w tidak akan mengadili di antara mereka hingga Rasulullah ffi memberikan syafaat. Pada
saat itu, Allah w hanya menerima syafaat beliau dan tidak menerima syaf.aat dari yang lainnya.
ro Yakni, yang datang setelah para Nabi, lalu tidak ada Nabi lagi setelahnya. Al-'Aqib adalah yang
terakhir, yang menempati posisi penutup.
Saya berkata: "Nama-nama yang tiga ini, yaitu al-Mahi, al-Hasyir, dan al-'Aqib, disebutkan di
dalam hadits Jubair bin Muth'im # yatgdiriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 3532) dan Muslim
ftto.2354)."
Nama al-Hasyir telah shahih juga berdasarkan riwayat Muslim (no. 2355) dari hadits Abu Musa
al-Asy'ari EF, dan berdasarkan riwayat at-Tirmidzi dalam kitab asy-Syamaa-il (no. 360) sena
selainnya-sebagaimana yang akan disebutkan-dari hadits Hrdzaifah i4b .
SirahNabiMuhammail ffi 67
Maknanya tidak jauh dari makna al-'Aqib, yaitu penutup Rasul-Rasul sebelumnya. Beliau adalah
penutup para Rasul dan yang terakhir dari mereka.
Yang diutus Allah w sebagai rahmat bagi seluruh alam, sebagaimana di dalam firman-Nya:
{@O,tiilti$yataJqy
"Dan tiadalab Kami mengutus harnu melainkan untuh (menjadi) rahmat bagi sernesta alam." (QS.
Al-Anbiyaa': 107)
Yang dengan perantara beliau;iS Allah membukakan pintu taubat bagi hamba-Nya.
Saya berkata: "Ketiga nama ini disebutkan di dalam hadits Abu Musa al-Asy'ari .iF' yang
diriwayatkan oleh Muslim (no. 2355) dan hadits Hudzaifah bin al-Yaman .gE , sepeni yang akan
dijelaskan ahbij -nya rnrrti."
Yaitu, yang diutus untuk memerangi musuh-musuh Allah. Nama ini disebutkan di dalam hadits
Hu&aifah bin al-Yaman .iy, yalgdiriwayatkan oleh at-Tirmidzi dalam kitab asy-Syamaa-il (no.
360) dari jalur al-Baghawi dalam kitab Syarbus Sunnab Cf.m/2D-213/3631) dan kitab al-Anwaar
fiiSyarnaa-ilinNabiyyilMukhtaar (l/140/151), Ahmad N/405), dan Ibnul A'rabi dalamal-Mu'jarn
0l/337-338/302, terbitan Maktabah al-Kautsar ata:u (I/177/303), terbitan Daar Ibnul Jauzi).
Diriwayatkan pula dari jalur keduanya oleh Ibnu'Asakir dalamTadiikh Dimasq @,/19),al-Bazzar
dalam Musnad-nya @./L20/2378 - Karyaf), dan yang lainnya dari jalur 'Ashim bin Abun Nujud,
dari Abu !U(a-il, dari Hudzaifah.
Sanad hadits ini hasan, berdasarkal keterangan yang diketahui tentang 'Ashim.
Pada catatan kaki naskah "r*" tenulis: Catatan kaki dari tulisan tangan penulis: "Nama-nama ini
diriwayatkan daril<ttab asb-Sbahiih. Itl-HafizhAbu Bakar al-Bihaqi'{E telah menelitinya dengan
berusaha mengumpulkan hadits-hadits yang berkaitan dengan hal ini. Oleh karena itu, al-Ha{izh
al-Jalil Abul Qasim bin 'Asakir mengikuti jejak beliau dan telah membuat satu bab khusus pada
awal kitab Taariikh Dimasq dengan pembahasan yang panjang lebar dan sangat baik. Asy-Syaikh
LbrZa,karia an-Nawawi telah mengumpulkan hasilnya dalam Tahdziibul Asmaa'wal Lughaat,
seraya berkata: "Muhammad, Ahmad, al-Hasyir,
al-'Aqib, al-Muqaffi, al-Mahi, KhaaarnulAnbiyaa',
Nablryur rabmab, Nabiyyul malhanah, Nablryut uubab, Thaha, Yasin, dan 'Abdullah."
Al-Baihaqi berkata: "Sebagian ulama menambahkannya. Mereka berkata bahwa Allah H menamai
beliau {S di dalam al-Qur-an: Rasul, Nabi, Ummi, Syahid, Mubasyryir, Nadzir,Da'iiklkab dengan
izin-Nya, Siraj Munir, Ra-ufur Rahim, dan Mudzakkir. Allah w pun menjadikan beliau sebagai
rahmat, nikmat, dan petunjuk."
Abr Zakariya berkata: "Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas, bahwasanya Rasulullah S bersabda:
"Namaku di dalam al-Qur-an Muhammad, di dalam Injil Ahmad, dan di dalam Taurat Ahyad.
Dinamakan dengan Ahyad karena aku melindungi ummatku dari api Neraka."
Saya berkata: "Saya belum menemukan sanad hadits ini, sebagaimana Abul Qasim bin 'Asakir
tidak menyebutkannya di dalam Taariikh-rya."
Al-Qadhi Abu Bakar al-'Arabi, ahli fiqih madzhab Maliki, berkata dalam Syarh Jaami'it Tirmi.dziz
"Sebagian ahli shufi berkata: "Allah e memiliki seribu nama. Nabi ffi juga memiliki seribu
nama!"
Ibnul 'Arabi berkata: "Untuk nama Allah w, iumlah ini sangatlah sedikit bagi-Nya. Adapun
untuk nama Nabi ffi, aku belum menghitungnya selain dari sisi riwayat yang gamblang, yaitu
yang menyebutkan nama-nama beliau dengan jelas, dan aku mendapati.jumlahnya mencapai 64
nama." Kemudian, beliau menyebutkan nama-nama tersebut secara telperinci dan jelas. Semoga
Allah senantiasa merahmati kita.
l5
Tidak ada pada naskah "r"".
l6
Tambahan dari naskah "e"". Oleh karena itu, maksud al-Ghaidaq adalah laqab (ulukan) Hajl.
t7
Silakan lihat kitab as-Siirab an-Nabautiyyab karya Ibnu Hisyam (y108).
18
Hal ini dikarenakan uban putih yang tumbuh di rambut kepalanya.
19
Bagian yang hilang dari naskah kftab al-Fusbazl. Koreksi ini diambil dari kitab-kitab sirah
lainnya.
20
Tayaarnana berani berpindah ke negeri Yaman.
2t
Yang dimaksud ialah orang-orang Arab keturunan.
*- ACir :itt'g* *, -
b ql
ii33- 3K 3!t ?iii
Bapak kalian adalah Qushay yang dijuluki sebagai pengumpul massa,
dengannyalah Allah mengumpulkan semua suku dari keturunan Fihr.
Abu'Umar berkata: "Nama asli Qusyay adalahZid,namun biasa dipanggil Qushay. Dia adalah
utusan kaumnya kepada suku Qudha'ah. Pada waktu ia memasuki Makkah, Quraisy masih
berpencar-pencar, maka ia pun mengumpulkannya di Ka'bah. Oleh karena itu, ia dinamakan
pengumpul meskipun ada yang mengatakan selain itu."
Sebagian kaum Quraisy berkata: "Quraisy diambil dari nama Quraisy bin al-Harits bin Mukhallid
bin an-Nadhar bin Kinanah. Dialah penunjuk jalan dan pemegang rahasia Bani an-Nadhar."
Orang Arab berkata: "Kabilah Quraisy telah datang dan Kabilah Quraisy telah pergi."
Seorang berkata: "Anaknya adalah Badr bin Quraisy. Dengan nama tersebut, suatu tempat disebut
Badr, tempat terjadinya perang. Dia pula yang menggali sumur Badr."
Yang lain berkata: "An-Nadhar bin Kinanah dahulu digelari dengan al-Quraisyi." Sedangkan yang
lain lagi berkata bahwa Qushay dahulu digelari al-Quraisyi.
Abu 'Umar berkata: "Bani Hasyim adalah suku Quraisy yang terkemuka. Mereka adalah keluarga
Nabi Muhammad {s dan kerabat dekat beliau, serta termasuk keluarga yang diharamkan menerima
sedekah. Mengenai makna hadits Rasulullah ffi: "Tidak halal bagi Muhammad memakan hana
sedekah dan tidak juga bagi keluarga Muhammad," sebagian ulama berkata: "Mereka adalah Bani
Hasyim, keluarga al-'Abbas, keluarga Abu Thalib, anak-anak Abu Lahab, anak-anak al-Harits
bin'Abdul Muththalib, keluarga'Ali, keluarga'Uqail, keluargaJr'f.ar, seluruh anak-anak'Abdul
Muththalib, dan seluruh suku Bani Hasyim."
Sebagian lain mengatakan bahwa ada juga yang berkata: "Anak-anak 'Abdul Muththalib adalah
keluarga beliau, Bani Hasyim adalah paha beliau, Bani 'Abdul Manaf adalah perut beliau,
dan Quraisy adalah bangunannya, serta Bani Kinanah adalah kabilahnya dan Mudhar adalah
kampungnya."
SirahNabiMuhammad ffi 71
Mereka (para ulama itu) pun berkata: "Para ahli nasab telah berbohong."
Dia berkata: "Makna ayit ini bukanlah seperti pendapat mereka, walhabu a'hrn.Menrrutkami,
maknanya ialah pendustaan terhadap orang yang mengklaim (menyatakan) dapat.menghitung
iumlah anak Adam. Tidak ada yang dapat menghitung jumlah anak Adam, kecuali yang telah
menciptakan mereka. Oleh kaiena itu, Rllah jualah yang dapat menghitung jumlah manusia,
tiada sikutu bagiNya. Adapun nasab orang Arab, sesungguhnya ulama te_l+-ryp9g9t1hui seiarah
dan nasab -..&", menghafal garis-garis keiurunan mereka, dan mengenal kabilah-kabilah induk
mereka, meskipun berbeda pendapat terhadap sebagian perinciannya."
Karena adanya perselisihan tajam yang ter&pat di ddamnya. Intinyl, lwayat itu tidak diambil dari
sumber-sum-bei yarrg tepercaya dan yang dihafal, melainkan ia diambil dari Ahlul Kitab. Demikian
juga perselisiha., t.niang maidah penetapan terjemahan nama dari bahasa Ibrani ke bahasa Arab,
kliuzusnya nama-nama antara Ibrahim Kbalihtlkh 2@ dan bapak kita, Adam 2@.
4l
Al-Inbaah fth. a9-s0).
42
Pada catatan kaki naskah "r," tenulis: Catatan kaki dari nrlisan tangan penulis: Abu 'Umar berkata:
"Setiap golongan berpendapat bahwa'Adnan bin Udad, kecuali satu golongan yang berkata'Adnan
bin Ud bin U&d."
43
Penulis ,ii)b berkata dalam al-Bil.aayab uan Nihaayab {.h2a): "Ibrahim bin Tarikh (250) bin
Nahur (148) bin Syarugh (230) bin Raghu (239) bin Faligh (a39) bin 'Abir (464) bin Syalikh (443)
bin erfikhiyad (438) bin Sam (600) bin Nuh .p@. Inilah yang ditulis Ahlul Kitab dengan a\sara
Hindi di dalam kitab-kitab mereka, sesuai dengan keterangan umur masing-masing yang terletak
setelah nama-nama tersebut, sepefti halnya mereka menyebutkan waktunya."
Diriwayatkan oleh al-Hakim dan at-Tirmidzi dengan sanad dba'ifjiddan dari hadfts AbuD7arr #
secxa marfu': "Rasul yang pertama adalah Adam, sedangkan yang terakhir adalah Muhammad.
Nabi pertima Bani Isra-il adalah Musa, sedangkan yang terakhir adalah 'Isa. Adapun orang yang
pertama menulis dengan pena adalah Idris."
45
As-Siirah an-Nabautiyyah W 33-35).
46
Lihat kitab al-Inbaah (hlm. 50).
41
Dia adalah al-Imam, d-Hafizh, Abul Hajjaj Yusuf bin az-Ztki 'Abdurrahman al-Halabi al-Mizzi,
salah seorang sahabat dekat Syaikhul Islam. Beliau adalah seorang imam panutan, tinggi ilmunya,
banyak hafa-lannya, dan menguasai berbagai disiplin ilmu di biiang riwayat dan dirayat $l^m:u.
hadit$. Karyarya yang palingierkenal adalah Taidziibul Kamanl fi.i Asmaa-ir Rijaal dan Tubfatul
Asyraaf bi Ma'rifatil Atbraaf. Al-Mizzi meninggal padztahnnT42H.
48
Tahdziibul Kamaal S/ tZ).
49
Penulis ,iuV rclah menyebutkan rrya dalam as-Siirah an-Nabawiyyab @./77-81) bahwa penya'irnya
terkenal dengan nama Ibnu Syirsyir. Dia meninggal di Mesir pada tahun 293 H.
50
Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 4818).
5t
Shabiii Muslim (no.2276) dengan lafazh: " 5l ...
52
"Sifrut Tatsniyyah" (mbr. 18). "iL-\iil
53
Sbahiih lighaiihi. Abu Ya'la dalamMusnad-nya Q(UV+AO+Ar /7a%) darlbnu Hibban meriwayatkan
dxirryali dala* Shabiib-rya (XIy/398/6478). Adh-Dhiya' al-Maqdisi dtlam al-Ahaadiitsul
Muh,btaarah W-/455/428).Ibnu Abi'Ashim dalam as-Sunnab W369-370/793 - tabqiq guru kami
aauU 533/ 81} terbitan al-Jawabirah) . Ath-Thabrani dal am al-Mu'jamul Kabiir (166/ 399 - potongan
dari jilid ke-13) dan diriwryatkan oleh adh-Dhiya' al-Maqdisi dari jalur beliat dalam al-Abaadiitsul
Mukhtaarab W-/ 454-455/ 427) . Al-Lelika-i dalam Syarh usbuul I'ti4aad Ablis Sunnah wal Jamaa'ab
W/789/1456) dari jalur'Amr bin'Utsman al-Kalbi; telah menceritakan kepada kami Musa bin
A'yan, &ri Ma'marbin Rasyid, dari Muhammad bin'Abdullah bin Abu Ya'qub, dari Basyar bin
Syaghghaf, dari'Abdullah bin Salam.
Al-Haitsami berkata dalam Majma'uz Zauaa-it ffIJJ./2sa): "Diriwayatkan oleh Abu Ya'la dan ath-
Thabrani. Pada jalurnya terdipat 'Amr bin 'Utsman al-Kallabi. Ibnu Hibban mengatakan tsiqah
atas kelemahannya, sedangkan perawi yang lainnya tstqab."
Guru kami 'ib melemahkan riwayat ini.
Hadits ini memiliki syahid (pterguat) dari hadits'Abdullah Ibnu'Abbas uib',yakntyang
diriwayatkan oleh Ahmad O/r81,295), ath-Thayalisi dalamMusnad-nya$Y/430-433/2834), Ab:u
Ya'ladahmMusnad-nyaW/2t4-216/2328),al-Baihaqi dalamsyu'abullimaan (tr/180-181/1488)
dan Dalaa-ilun Nubuuanb (V/481-483) dari jalur Hammad bin Salamah, dari 'Ali bin Zaid bin
SirahNabiMuhammadffi 73
Saya berkata: "Muslim meriwayarkan dalam Shahiih-rrya (1162/ L97) &ri hadits Abu Qatadah g; ,
bahwasanya Nabi {S menjawab ketika ditanya tentang puasa pada hari Senin: "Itulah hari ketika
aku dilahirkan, hari ketika aku diutus, dan hari diturunkannya al-Qur-an kepadaku."
Demikian pula al-Bukhari, ia meriwayatkan dalam Shahiih-rrya (no. 1387) dari'Aisyah S,,
bahwasanya Abu Bakar ash-Shiddiq .g benanya kepadanya:"Padahariapa Rasulullah {S waf.at?"
Ia menjawab: "Hari Senin."
Al-Bukhari (no. 680) dan Muslim (no. 419) pun meriwayatkan dari hadits Anas 4B : "Nabi ffi
wafat pada hari Senin."
Al-Bukhari meriwayatkan dalam Sbahiih-nya (no. 3906), yakni riwayat mursal dari 'Urwah bin
az-Zrbair: "Kaum Muslimin di Madinah mendensar
mendengar keluarnya Rasulullah dari Makkah. Mereka
pun bersesas menyambut
oun bergegas $ ff
Rasulullah;!E di daerah al-Hirrah. Beliau 4E lalu berbelok ke kanan
menvambut Rasulullah
menuju ke arah orang-orang hingga akhirnya
akhir. benemu dengan mereka di kampung Bani 'Amr bin
'Auf, sementara . hari itu adalah hari Senin bulan Rabi'ul Awwal."
Apa yang disebutkan penulis '1ffi tentang riwayat tanggal kelahiran Nabi ffi seluruhnya berstatus
mu'allaq (hadits yang tidak disebutkan satu, dua atau tiga orang perawi di awal sanadnya, atau
bahkan seluruh perawi pada sanadnya ddak disebutkan). Maka dari itu, tidak boleh merujuk
kepadanya, kecuali riwayat dari orang yang berkata: "Sesungguhnya hari itu addah tanggal delapan
Rabi'ul Awwal, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Malik dari seorang Tabi'in bernama
Muhammad bin Jubair bin Muth'am dengan sanad shahih. Oleh karena itu, para ahli tarikh
menshahihkan riwayat ini dan menjadikannya sandaran, sepefii Ibnu Faris dalam,{ ujaazus Siar
(hlm. 7) dan al-Muhib ath-Thabari dalam Kbuhasbab Siar Sayyid.il Basyar 0/211).
Ibnu 'Abdil Barr meriwayatkannya dalam al-Istii'aab (/18-19) dari Muhammad bin Musa
al-Khawarizmi. Dinukil pula oleh penulis dalam al-Bidaayab uan Nihaayab (Il/242) dari al-
Khawarizmi, bahwasanya ia memutuskan hal itu. Sementara itu, al-Hafizh Abul Khaththab bin
Dihyah menguatkan riwayat tersebut dalam kitabnya, at-Tanwiir fii Mauli"dil Basyir.
Ini adalah pendapat jumhur, sebagaimana yang tertulis di dal am al-Bidaayab uan Nibaayah W 242) .
Pendapat ini diringkas oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab (/L59), IbnuJarir dilam Taariikbnya
(IVL62), dan al-Baihaqi dalan Daka-il-nya Q/174).
Beliau adalah al-'Allamah, al-Hafizh, ahli nasab, qadbi @akim) kota Makkah, dan ulama mereka.
Namanya az-Z,tbair bin Bakar bin 'Abdullah bin Mush'ab bin Tsabit az-Z'lbajri. Dia dilahirkan
pada tahun L72H, menriis kitab yang besar dan bagus berjudul Ansaab Quraisy uta Akbbaarubaa,
serta meninggd di Makkah pada tahun 256 H.
Penulis 'SB berkata dalam al-Bidaayab uan Nibaayah (II/376): "Pendapat yang sangat aneh.
Seolah-olah dra (rz-Zt$air) menyamakan antara waktu diturunkannya wahyu kepada Nabi ;[S
pada bulan Ramadhan, yang memang tidak ada khilaf, yaitu ketika beliau berumur empat puluh
tahun, dengan waktu kelahiran beliau. Pendapat ini pedu diteliti kembali. lVallaahu a'lam."
Dia adalah 'Abdurrahman bin 'Abdullah as-Suhaili. Namanya dinisbatkan kepada Suhail, kampung
kecil di dekat Maliqah di Andalusia. As-Suhaili termasuk salah satu ulama sirah, pengarang kitab
ar-Raudhul Anf, dan meninggal di Marakisy pada tahun 581 H.
65
As-Suhaili dalam ar-Raudb Q,/282) dan Ibnu 'Abdil Barr dalam al-ktii'aab Q./30).
66
Diriwayatkan oleh Yahya bin Ma'in dalam salah satu bagian haditsnya, yaitu yang diriwayatkan
oleh Ahmad bin 'Abdul Jabbar bin al-Hasan ash-Shufi. Ibnu Sa'ad meriwayatkan darinya dalam
ath-Thabaqaatul Kubraa (L/81), ath-ThahatridalamMasyhilalAa*aar SY /216/5967),Ibnu Hibban
dalam ats-Tsiqaat (I/14), ath-Thabrani dalam al-Mujamul Kabiir W37/12432), al-Baihaqi dalam
Dalaa-ilun Nubursuah 0/75-76),Ibnu 'Asakir dahm Taaiikh Dimasq @l/41,42), adz-Dzahabi
dalam Taaiikbul Iskam (/22 - as-Siirab an-Nabautiyyab),il-Bazzar dilamMusnad-nyaG/121/226
- Kasyful Astaar), dan al-Hakim (111603). Diriwayatkan pula oleh al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun
Nubuuwah (I/75), juga Ibnu 'Asakir dalam Taariikh Dirnasq (III/41-42) dari jalur Hajjaj bin
Muhammad; telah mengabarkan kepada kami Yunus bin Abu Ishaq, dari ayahnya, dari Sa'id bin
Jubair, dari Ibnu'Abbas.
Adz-Dzahabi berkata: "Hadits ini shahih." Demikian pula pada (/25): "Samdnya shahih."
AI-Hakim berkata: "Shahih sesuai dengan syarat al-Bukhari dan Muslim, namun keduanya tidak
meriwayatkannya." Penilaiannya ini telah disetujui oleh adz-Dzahabi.
Guru kami, al-Imam al-Albani '+:iE,be:-kaa dalam asb-Sbabiibah ffn/a33): "Statusnya seperti
{@ u,6" +34{i,b
"Buhankab Dia mmdapatimn. sebagai seorangyatirn, hlu Diz melindungimu." (QS. Adh-Dhuhaa: 6)
2. Riwayat Imam Muslim (ro. 1771) (70) dari Ibnu Syihab, ia berkata: "Ketika Aminah melahirkan
Rasulullah ffi,yairr setelah ayahnya meninggal, ...."
3. Riwayat Abu Nu'aim dalam Dalaa-ilun Nubuuruah (hlm. 96) dari Dawud bin Abu Hind, dia
berkata: "Ayah Nabi S meninggal dunia saat ibunya sedang mengandungnya."
4. fuwayat al-Hakim (tr/605) dari Qais bin Makhramah, ia berkata: "Ayah Nabi fg wafat ketika
ibu beliau masih mengandung beliau."
Saya berkata: "Al-Hakim menshahihkannya karena telah memenuhi syarat Muslim, dan
pendapatnya itu disepakati oleh adz-Dzahabi. Akan tetapi, mereka berdua keliru. Karena sanad
hadits ini dha'if, sebab di dalamnya terdapat dua kelemahan:
SirahNabiMuhammadffi 77
8a Diriwayatka_n oleh
at-Tirmidzi (no. 3620), Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf (tr/47g/11782\,
al-Bazzzr dalam al-Babruz-Zahbhbaar NIII/9_7-98/3090;, lbu Nu'aim dalam'ai-Dalaa-rl (hli'.
r29-l3l) dzn Ma rifatush Sbabaabab (1259), il-Hak;m (r/OtS-OtO), al-Baihaqi dalam Dala)_ilui
Nubuuruab @/25-26), serta Ibnu'Asakir dalam Taaiihih Oinasa futyel.
Hadits ini dishahihkan sejumlah imam (ahli hadits) waliuprlo sebagian laf.azh yang
_oleh
diingkari oleh mereka. Namun,
!$r ifi "i" al-,{lbani,itW,y:i"i
dinyaiakan lemafi oleh guru kami,
Perinciannya telah diterangkan dalam kitabnya yang bagus, v"kni Oifu"anil Hadii* an-Noborfr
$Lry.62-72), maka dari itu silakan merujuk kitaL ini.
Telah dijelaskan.p.ula.komentar terhadap hadits Buhaira s ecara riwayat dan dirayat didalam karya
yang diberi jrdr:/, Ajzalul Matoaabibfii Qisbsbatin Nabi $rw7 Bubiira ar-Raabib.
^- 'ersendiri
85 Sistem mudbarabab, yaitu pemilik harta memberikan modal kipada pengelola agar ia dapat
memanfaatkannya, sementara keuntungan akan dibagi di antara kei"anvr.
86 Penyebutal
l:."l.lg perniagaan Nabi ;gS dan pernifahannya dengan ktrdilrt adalah shahih,
sepeni telah dijelaskan sebagiannya
S ly."l pembahasan. Oirrn pai" itu, pernberitaar, -.rrg.rrri
keluarnya Nabi ii$ bersama Maisarah diriwayatkan oleh Ibnu Isiaq dalani as-Siirah gtzoe\oi
Ibnu Hisyam) tanpa sanad.
-
87 p.iriwayal\q oJeh Ishaq
bin Rahawaih dalam Musnad-nya sebagaimana di dalam al-Matbaalibul
Aaltyab
-(XYII/208-20914212, terbitan al-'Ashimah atau Nh6l/4208, terbitan al-Itrathan), ^Ir-
baaful Kbairab al'Maharab W55/6365) dari jalur Abu Nu'aim al-,tshtahani dalam Dahalilan
Nubuuuab $lm. M2Aa), al-Bukhari dal,am at-Taaiihbul Kabiir (l/ l3O\, al-Bazzar dalam al-Babruz
Z,afbhhaql p/240/640),Ibnu Hibban dalam Sbahiih.nya ff't\t /ieo-iotoztz Ibsaan), al-Fakihi
-
dalam Akbbaar Mahhab @/21(L/?l), ath-Thabari dalim'faa;;kbul Urnam ual Muliah
OI{ZO),
Abu Nu'aim dalam ad-Dalaa-jl.(hln. 142-143), al-Hakim W/245), al-Baihaqi d^lam Ooiaa-ilin
!y|*y"h .@'/33), d"".y9g !1i-nnya dari banyak.ialur dari Muharnmad bin ishaq (jrl"r i"i dari
futab al4[agbazzi karya btliau [hlm. 58]; telah meriwayatkan kepadaku MuhammrjUi" 'eUar.rttri,
bin.Qais bin Makhramah, dari al-Hasan bin Muhammad bin'Ali bin Abi Thalib, dari ayahnya,
dari kakeknya,. ia berkata: 'Aku mendengar_Rasulullah # bersabda: 'Aku tidak p.r""t'U.iriiri
melakukan perbuatan buruk seperti yang &lak rk"r, oleh kaumJahiliyyah, kecuali iua kali semasa
hidupku, l?mul Allah e menjagiku dari keduanya .... Malia d"iiit", demi Allah, tid"[
qqrlyh-.lig1-berniat buruk seperti kebiasaan kaum Jililiyyah." "["
Al-Hafizh Ibnu Hajar dan al-Bushiri berkata: "Demikianlah yanq diriwayatkan oleh Muhammad
bin lshaq-dalam a*Siirah.Jalur periwayatan hadits.ini
!1g,I d; k,;at. Aku d&k pe.nah -elih"i"ya
di dalam kitab-kitab musnad,kerlrali.diMusnadkbaqin;,Derajat hadits ittbasaiyargb.^;;t;;
sanadnya dan para perawinya *iqah."
Al-Hakim berkata: "Hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim, hanya saja tidak diriwayatkan
oleh al-Bukhari dan Muslim." Penilaiannya relaf, disepakati oleh t
Guru kami, al-Albani.6ii;., mengomentari.nya d,aiam Haasyiyah ^ar-or
Fiqhis^Li.
siirab (hlm.72-73):
"Keduanya telah melakukan-kekeliruan, yairu berdasarkan dua hal berikui. Perrama, sesrrrrggrrhnf,
hanya dipakai Muslim pada riwayat yang benujuan untuk menguatkan (*uii'boih)
lbty,kllq
darr hadrts yang larn, sebagaimana yang disebutkan sendiri oleh adz-Dzahabi dalam al-Miizaan,
dan a1-Hakim tidak memakai riwayitnya. sebagai penguat dari hadits yang lain, sepeni y""t a"a,
lihat, maka dari itu hadits ini tidak sesuai den[an^syaiat Muslim.
Kedua, Muhammad bin 'Abdullah bin Qals tidak terkenal keadilannya. Tidak ada yane.
menyatakannya.qiqah,kecuali Ibnu Hibban. PernyataartsiqahlbrruHibban tidak dapat ditJrimi
jika menyendiri karena. salah.satu kaidahnya adaiah menyatakan tsiqab orang-oranj yang tidak
$ke3al, sebagaimana_ ditiru oleh para p etutdbqi4,sepeni al-Fiafizh Ibnu i{ajar, djam lri^L oll}toor.
Berdasarkan hal ini, ketika al-Hifizh Ibnu Qaii meriwayatkan nya dalam at-Taqriib, dia tidak men-
fWo\\2""f.^ttetapi hanya berkata: 'Maqbul.'penilaianiersebut'mengindikasikL bahwa haditsnya
lemah jika tidak disenai
lllg lain, sebagaimana yflg beliau katakan"pada muqaddimah kitabnfa.
Lagi pula, ia (Muhammad bin'Abdullah bin Qais) Uulantat salah seorang per'awi Muslim sepeni
yang disangka orang.
Al-Hafizh Ibnu Katsir telah mendha'i{kannya di dalam Taaiiklt-nya, al-Bidaayah wan Nihaayah
setelah. menyebutkan hadits it9..d:"g+-r*qd tersebut: "Hadits ini gbaib
Y28l), liddan. G,r.uiya
Ibnu Ishaq ini dicantumkan oleh Ibnu Hibban dalam kitabnya,a*-Tsiqaat,seiirrgga sebrgi* m...ta
oleh al-Hakim g,/62r), al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nubuuxoab @/349-350),Ibnu 'Asakir dalam
Taariihb Dimasq (70/251),dan yang lainnya dari hadits 'Aisyah gl, , dari Nabi ffi, beliau berkata:
"Orang-orang Quraisy selalu segan kepadaku hingga Abu Thalib meninggal."
Saya berkata: "Sanadnya jayyid."
Adapun makna kaa'ab adalah para pengecut.
r35 Diriwayatkan oleh Ahmad (tvl335), Ibnu Khuzaimah dalam Shabiib-nya
WL40-l4l/1778), al-_
Bukhari dalam at-Taariihbul Kabiir @,/ L38-139) , 'Abdullah bin Ahmad dal am Zawaa-idul Musnad
W/335),Ibnu Abi'Ashim dalam al-Ahaad ual Matsaani F./470/L247,471/1275), ath-Thabrani
dalamal-MuJamul Kabiir @/197/4726,4727,198/4128), Abul Qasim al-BaghawidalamMuiqmusb
Sbabaabah gI/239/596), Abu Nu'aim al-Ashbahani dilam Mu'jamush Sbabaabab Ql/947/2448,
948/2449), Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Syahin diam al-Isbaabah [/403), dan yang lainnya dari
jalur'Abdullah
-ayahrya bin 'Abdurrahman ath-Tha-ifi, &ri 'Abdurrahman bin Khalid al-'Adwani, dari
€b : "Bahwasanya ia melihat Rasulullah 1ffi di sebuah kampung di sebelah timur Tsaqif.
Eeliausedang berdiri bersandarkan busur atau tongkat ketika mendatangi mereka untuk meminta
bantuan. (Al-Hadits)
Guru kami ,{E berkata: "sanadnya lemah. 'Abdurrahman bin Khalid al-'Adwani majbul (tidak
dikenal), sebagaimana yang dikatakan al-Husaini, sedangkan ath-Tha-ifi adalah perawi yang sering
kali berbuat kesalahan dan kekeliruan, sebagaimana yang dikatakan al-Hafizh Ibnu Hajar."
Saya menegaskan: "Benar yang dikatakannya. Akan tetapi, hadit5 i1l diLuatkan oleh riwayat Musa
bin 'Uqba6 dalam al-Magbaail, seperti halnya dalam Fat-bul Baari (1U375): 'Dari.Ibnu Syihab,
bahwasanya ketika Abu Thalib meninggal, Rasulullah & p*r pergi ke Tha-if, berharap mereka
mau melindungi beliau ....'" (Al-Hadits)
Sanad hadir ini mursal sbabih.
Secara keseluruhan, dengan penggabungan kedua riwayat tersebut, deralat hadits ini menjadi
hasan.
136
Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 3231) dan Muslim (no. 1795) dari hadits'Aisyah 9: , !4*r-
sanya ia benanya kepada Nabi iffi: "Apakah engkau pernah mengalami hali yang lebih dahsyat
daripada Perang Uhud?" Beliau menjawab: "Aku telah mengalami banyak hal bersama kaumku.
Hallerdahsyat yang kualami bersama mereka terjadi pada hari'Aqabah, yaitu ketika aku sendiri
mengajak Ibnu:Abdu Yalil bin'Abdu Kulal, namun, dia ti&k memenuhi ajakanku sehingga aku
pun pergi dengan wajah sedih, bahkan aku tidak sadarkan diri hingga tiba di Qarn ats-Tsa'alib
...." (Al-Hadit$
13?
Dikeluarkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah P,/23) arya sanad. Al-Hafizh menyebutkan sanad
hadits ini dahm al-Ishaabdb @,/256), namun sanad tersebut dha'if sehingga tidak dapat diiadikan
bajjah (dalll).
's Diiiwayatkan oleh al-Bukhari (no.2937,4392,6397),Muslim (no.2524), Ahmad @/243,448), +1
al-Humaidi dilm al-Musnzd (no. 1050) dari Abu Hurairah, ia berkata: "Suatu ketika ath-Thufail
dan sahabat-sahabatnye datang menemui Rasulullah M d^o berkata: 'Suku Daus telah durhaka
dan enggan, maka do'a kanlahigar A[ah menurunkan adzab atas mereka.'Kemudian, Rasulullah
menghadap klblat
ffi t
kiblat dan mengangkat tangannya. Orang-orang berkata:'Celakalah
Uran8-orang berKata mereka.'
ffi berdo'a : "Ya Allah, tunjukilah
Rasulullah ;1g,
R.asulullah tunjul Dawus dan datangkanlah mereka. Ya Allah,
suku Dawus
tunjukilah suku Dawus dan &tangkanlah mereka."
trs p"d, naskah "u," tertulis: "Di dalam catatan kaki, Ibnu Ishaq telah menukil dari 'Aisyah dan
Mu'awiyah, bahwasanya mereka berdua berkata: 'sesungguhnya peristiwa Isra' hanya dengan
&nean jasad.'
roh. tidak &ngan
roh, Dinukil juga
iasad.'Dinukil al-Hasan al-Bashri,, namun Ibnu
iusa pernyataan yang sama dari al-
Ishaq ti&k memberikan komentar terhtdapnye."
At Namr, &ri Abu Hamzah,
dari hadits Syarik bin Abu
Telah diriwayatkan pula oleh al-Bukhari daLri
Anas bin Malik g; , ddam hadia yzngpaajang,lalu
yngpatjang,lalu ia berkata pada ekhtr hadits: 'Kemudran,
akhir hadrts: "Kemudian, aku
terjaga dan tiba-riba, teroyata aku sudah bera& di Hijr." Para ullqa mengomentari lafazh ini dan
tambahan di akhir hadits yang ddak disebutkan oleh Muslim dalam ShahiiShahiih-nya. Muslim hanya
meriwayatkan sanadnya dan berkata: "Yang di awal dan di akhir, benambah berkurans." Ia
benamba dan berkurang.
$'i'nJit+{;'4r.Si'i}:1;c1;'\6;i.<t{Fir;S.ar$!:;u,r1t*i(:kb
3;i-,ifr i,f,rt'tLffi i,*s'*r743x\,;-{;(*tyr'4i'e,r,.je.i*,i*1
{@F
"Hai Nabi, apabila datang hepadamu perennpuan-perernpildn yang beriman untth mengadaban
bai'at (ianji saiz), bahua mereka tidah akan rnempersehutukan sesuatil Pun fungan Alkh; tidak akan
rnmcuri, tidah akan benina, tidah ahan rnembunub anak-anahnya, tidah akan berbuat dusa yang
mereka ada-adzhan antara ungan dan kahi rnereha, dan tidah akan rnmdurbakairna dakm urusan
yang baih, maka terimalab janji setia merekz dan mobonkanhb ampunan hepadz Alhh untuk merekz.
ksunggubnya Allah Maha Pmgampan hgi Maha Pmyayang." (QS. Al-Mumtahanah: 12)
's6 Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 1S) dan Muslim
(no. 1709) dari hadits'Ubadah bin ash-Shamit 4r .
t57
Beliau mengimami mereka dalam shalat Jum'at.
rsE
Diriwayatkan oleh Abu Dawud 0./280-281/1069), Ibnu Majah [ha3-344/1082), Abul Qasim
a1-Baghawi dalam Mu'jarnush Sbabaabab (V/106), Ibnu Khuzaimah dalam Sbabiib-rya (IULL2-
113/ 1724), al-Marwazi dalam al-Jurnu'ah wa Fadhlahaa (/29-30), ath-Thabrani dalam al-MuJarnul
Kabiir (l/305/900, XIX/84-85/176), ad-Daraquthni dalam Sunan-nya Ql/5-6/6),Ibnu Hibban
dalam Sbabiih-nya SY / 477 /7013 -Ibsaan), al-Hakim 0/ 281,ru/ fi}, al-Baihaqi dalam as-Sunanul
Kubraa Wl7G1n, L77) datDaha-ilunNubawwah W44L),Ibnu'Asakir dalamTaariikb Dimasq
(53/L43,143-144), dan yang lainnya dari beberapa jalur, dari Muhammad bin Ishaq di dalam
l<ttab Siirab-nya Q,/435436, terbitan Daar al-Mughni): Muhammad bin Abu Umamah bin Sahl
bin Hanif meriwayatkan kepadaku &ri bapaknya, dari'Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik, dari
bapaknya.
Al-Baihaqi berkata: "Hadits ini hasan dan sanadnya shahih. Ibnu Ishaq menyebutkannya dengan
pendengaran langsung, serta perawi yang meriwayatkan darinya tsiqah dat sanadnya bagus."
Al-Hafizh berkata dalam Fat-bul Baari (II/355) dar at-Talhbiisbul Habiir (U56): "Sanadnya
hasan."
Adapun al-Hakim, ia berkata: "Shahih sesuai dengan syarat Muslim." Penilaian ini disepakati oleh
adz-Dzahabi.
Lz-Zaila'i menjawabnya dalamNasbbur Raayah (IV198): "Penilaian al-Hakim bahwa sanad hadits
itu sesuai dengan syarat Muslim tertolak karena a& perdebatan seputar Ibnu Ishaq. Muslim tidak
memakai riwayatnya, kecudi sebagai penguat saja."
r5e Tambehan dari naskah " "
rm Ibnu Ishaq m.oy.butk*rAr"hoy"
W24)dengan sanad shahih dari hadits Abu Hurairah. Silakan
lihat kitab Fat-bul Baari W25).
lihat kitab al-Bil.aayh atan Nibaayah (Itr/181) dan adb-Dha'irfob ("o. ll28,lL29).
"o Apakah burung merpati dan labalaba tidak tedihat?
'75 Diriwayatk"n oleh al-Brrkhari
(no. 3353, 3922,4663) dan Muslim (no. 2381) dari AbuBakar ash-
Shiddiq 4;; . (Maksudnya, bahwa Rasulullah {S memberikan ketenangan kepada Abu Bakar dengan
mengaiakan, bahwa di antara kita berdua, yang ketiganya adalah Allah e, yang memberikan
penjigaan dan peilindungan dari tindakan/pembunuhan orang-orang kafir. H
'76 Dia adalah'Abdullah
bin Uraiqith, yang dinisbatkan kepa& Bani ad-Dail.
1?7
Menyusul dan mengejar kita.
r78
Kedua kakinya terbenam di tanah.
r'e Pada naskah "i " tenulis: ".-*'".
rEo
Pada naskah "j-" tertulis: "r--".
181
Silakarr lihat kltab Sbahiih)l nukhan (no. 3615) dan Shahiib Muslim (no.2OCf,gL).
I82 Pada naskah "r." tertulis: "
A#'" (dua kemah).
'83 Beristirahat di kemahnya ddngari melakukan
qailuhh (tidur sejenak).
'e Diriwayatkan oleh al-Ajuridilanasy-Syaii'ab (no.1020), ath-Thabratidalamal-Kabiir QY/3605,
XXV/io), Abu Nu'aim dalaorr Dalu.-ilun Nubuuuah ftlm. 238), al-Hakim (W9-11), al-Baihagi
dalam Dalaa-ilun Nubuatanb (I/49L), al-Baghawi dalam Syarbus Sunnab (no. 3704), dan al-
Ashbahani dalam Daka-ilun Nubuuoab (hlm. 53-56) dari hadits Hubaisy bin Khalid.
Baginya ter&pat riwayat penguat dari hadia Qais bin an-Nu'man &n yang lainnya dari hadits Jabir.
Penulis ,1i7", Eerk*a dalaror, d-Binaayah uan Nihuyah @/ 2@): "Kisahnya masyhur. Diriwayatkan
&ri banyak jalur yang saling menguatkan antara y2ng satu &ngan yang lainnya."
Secara keseluruhan, kisah ini dapat dibawa kepa& deraj at hasan. Saya telah men- uhbrij-rya secart
panjang lebar di dalam tulisanku: "Mu'allimatus Siirrt an-Nabauiyyah asb-Sbabiihab", yang akan
diberi judul asD-Sbabiihal Mustasbfanin Siiratin Nabiyyil -Musbtbafa-semoga Allah memu&hkan
penyempurnaannya di atas kebaikan.
't5 Bebukiran yang berbatu hitam. Madinah terletak di antara dua harrah
(bukit) yang benemu di
'e Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 1968, 2293) daaMuslim (no. 2528).
2m Diriwryatkan oleh al-Bukhari (no. 2292,2294) dan Muslim (no. 2529).
zot
Jawaami'*s Siirrt $1m.97).
3-+a4;ti'iitVW .rF
*Telab
{@
diizinkan (berperang) bagi orang-ord.ng yang diperangi, karena
sesunggubnya mereka telab dianialta. Dan sesunggubnya Alkb benar-benar
Mabakuasa menolong mereka itu." (QS. Al-Haii: 39)
Kemudian, tatkala mereka sudah bermukim di Madinah serta
memiliki kekuatan dan kesiapan, Allah w mewajibkan jihad atas
mereka, sebagaiman a yutgdisebutkan Allah dalam surat al-Baqarah:
SirahNabiMuhammadffi 89
-l
90 lihadRasulullah ffi
PASAL2
[Peperangan Dan Pasukan Pertama Yang Dikirim]
Perang Abwa'
Perang ini terjadi pada bulan Shafar, pada tahun2H. Rasulullah
berangkat (bersama pasukannya) hingga sampai di daerah'\ilfaddan.2
ffi
Di tempat itulah, beliau mengikat perjanjian damai dengan Bani
Dhamrah bin'Abdi Manah bin Kinanah bersama pemimpin mereka,
Majdi3 bin 'Amr. Setelah itu, beliau kembali ke Madinah tanpa
bertempur. Nabi ffi sempat menunjuk Sa'ad bin'Ubadah eE sebagai
amir (pemimpin) sement ara di Madinah.o
92 lihailRasulullah ffi
PASAL3
[Perang Buwath]
Perang'Usyairah
Kata '[Jsyairah (e]*) boleh dibaca dengan huruf sin, yakni
'usairab (e-:i), dan boleh juga dibaca'usyaira'('t1p7. Rasulullah
sendiri 1ffi keluar pada penengahan Jumadil Ula hingga sampai ke
daerah tersebut. Yakni, sebuah tempat yangterletak di perut Lembah
Yanbu'. Beliau singgah di tempat itu hingga akhir bulan Jumadil
Ula dan beberapa malam berikutnya pada bulan Jumadil Akhir.
Beliau ffi melakukan [perjanjian damai dengan Bani Mudlij],'o baru
kemudian pulang tanpa menemui hambatan. Beliau sempat menunjuk
Abu Salamah bin'Abdul Asad $', sebagai amir sementara di kota
Madinah.
Dalarrshahiih Mnslim,rs dari hadits Abu lshaq as-Sabi'i, ia berkata:
'Aku bertanya kepada Zaidbin Arqam: 'Berapa kali Rasulullah ffi
berperang?'Ia menjawab: 'sembilan belas kali peperangan. Termasuk
peperanga n yangpeft ama adalah Perang al-'Usair atau alJUs)ra'i1.'"to
SitahNabiMuhammailffi 93
\
SirahNabiMuhammail ffi 95
mereka terdapat'Amr bin al-Hadhrami; 'IJtsman dan Naufal, putera
'Abdullah bin al-Mughirah; serta al-Hakam bin Kaisan, maula Bani
al-Mughirah. Kaum Muslimin pun langsung bermusyawarah. Mereka
berkata: "Kita sudah berada pada hari terakhir bulan Rajab, bulan
Haram (yrtg dimuliakan). Kalau kita memerangi mereka sekarang,
berarti kita telah melanggar bulan Haram ini. Namun, kalau kita
membiarkan kafilah itu lolos pada malam ini, pasti mereka akan
memasuki wilayah Tanah Haram (Mekkah)."
Akhirnya, mereka bersepakat untuk menghadapi orang-orang
kafir tersebut. Salah seorang di antara mereka melepaskan panah ke
arah'Amr bin al-Hadhrami hingga terbunuh. Mereka juga menawan
'LItsman dan al-Hakam, sedangkan Naufal berhasil lolos. Kaum
Muslimin pun pulang memb awa barang-barang tadi beserta dua
orang tawanan. Mereka sudah menyisihkan seperlima dari gbanimab
tersebut. Itulah harta rampasan perang Pertama, juga pengambilan
seperlima pertama dalam Islam, bahkan pembunuhan pertama dalam
sejarah Islam dan tawanan pertama pula dalam Islam. Meskipun
demikian, Rasulullah ffi meny alahkan perbuatan para Sahab atny a itu
walaupun mereka telah berijtihad dalam melakukan tindakan tersebut.
Kemarahan kaum Quraisy semakin berkobar karena peristiwa
itu. Mereka juga menyalahkan perbuatan kaum Muslimin. Mereka
berkata: "Muhammad telah merusak bulan Haram." Maka Allah \H
menurunkan firman-Nya:
SbahNabiMuhammailffi 97
I
PASAL 5
{@ ....-;ti,Wc5r3A:
"Dd.n janganlab kamu menjadi seperti orang-orang yd.ng
keluar dari
kampungnya dmgan rasa angkuh dan d.engan maksud ria kEod" nanusia
sertd. Tnenghalangi (orang) dari jalan Allab...." (QS. Al-Anfaal: a7)
Kaum musyrikin berangkat dengan segala keangkuhan dan
kemaraha n yangbesar terhadap Rasulullah dan para Sahabatny a yang
ingin menyerang kafilah dagang mereka. Padahal, baru kemarin mereka
kehilangan'Amr bin al-Hadhramy beserta kafilahnya. Akhirnya, Allah
mempertemukan mereka (tiba-tiba), tidak seperti yengdirencanakan
sebelumnya. t{al ini karena Allah menginginkan sebuah hikmah,
sebagaimana firman-Nya:
{@.-..{;x5t4
"... Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk. menentukan hari
perternpurd.n), pastilah kamu tidah sependapat dalam menentukan hari
pertempurd.n itu; akan tetapi (Allab rnernpmemukan kedua pasukan itu)
agar Dia melakukan sudtu urusan yang mesti dilaksanakan ...." (QS.
Al-Anfaal:42)
Ketika Rasulullah ffi mendengar kedatangan pasukan Quraisy,
beliau bermusyawarah dengan para Sahabatnya. Mayoritas kaum
Muhajirin berbicara dan mengungkapkan pendapat dengan baik.
Kemudian, beliau kembali mengajak mereka bermusyawarah untuk
mendengar pendapat kaum Anshar. Sa'ad bin Mu'adz *!b langsung
berkata: ''Wahai Rasulullah, sepertinya engkau menghendaki kami
berpendapat. Demi Al1ah, wahai Rasulullah, apabila engkau membawa
kami ke laut sekalipun, pastilah kami akan mengarunginya bersamamu.
Ayolah, berjuanglah bersama kami, wahai Rasulullah, dengan berkat
Allah." Nabi merasa senang sekali mendengar ucapan tersebut. Beliau
bersabda: "Berangkatlah dan sambutlah kabar gembira. Sesungguhnya
Allah telah menjanjikan kepadaku salah satu dari dua kelompok itu
(kafilah dagang Quraisy atau pasukan perang kaum musyrikin).""
Selanjutnya, Rasulullah ffi berangkat dan singgah di dekat
Badar. Beliau mengendarai tunggangannya bersama salah seorang
Sahabat beliau, untuk mencari informasi, lalu kembali lagi. Pada sore
harinya, beliau mengirim 'Ali, Sa'ad, dan az-Zttbair ke sumur Badar
untuk melihat situasi. Mereka kembali dengan membawa dua orang
budak Quraisy. Ketika itu, Rasulullah ffi sedang mengerjakan shalat.
Para Sahabat menginterogasi keduanya: "Kalian budak milik siapa?"
"Kami pembawa air minum suku Quraisy," jawab keduanya. Para
Sahabat Rasulullah gi tidak percaya terhadap jawaban itu, karena
menduga bahwa keduanya adalah budak milik kafilah Abu Sufyan,
tidak lain karena kafilah itu dekat dengan tempat mereka berdua
ditangkap, sehingga kaum Muslimin bisa segera menaklukkannya.
Sebab, penyerangan itu lebih mudah daripada berperang melawan
pasukan Quraisy dikarenakan jumlah mereka yanglebih banyak, lebih
kuat, dan lebih siap. Para Sahabat pun memukul kedua budak tersebut.
Karena dipukul, mereka berkata: "Kami milik kafilah Abu Sufyan."
Setelah mereka berhenti memukul dan beftanyalagt,keduanya kembali
menjawab: "Kami milik pasukan Quraisy."
Seusai shalat, Rasulullah ffi berkata:
"Ya Al1ah, inilah kaum Quraisy. Mereka datang dengan segala ke-
banggaan dan kesombongannya, untuk menantang Engkau dan Rasul-
Mu."a8
Hakim bin Hizam'e dan'Utbah bin Rabi'ah sebetulnya ingin
pulang membawa pasukan Quraisy sehingga tidak teriadi PertemPuran,
namun Abu Jahal menolaknya. Hakim dan 'Utbah terlibat Perang
mulut dengan AbuJahal. Akhirnya, AbuJahal memerintahkan saudara
'Amr bin al-Hadhrami untuk menuntut darah saudara kandungnya
sendiri tersebut. Ia pun segera menyingsingkan lengan bajunya sambil
berteriak: "Duhai'Amr, duhai'Amr!" Pasukan Quraisy menjadi
gempar (bersemangat) karenanya,hingga perang pun tak terelakkan lagi.
Rasulullah segera mengatur barisan. Kemudian, beliau
ffi
kembali ke kemah bersama dengan Abu Bakar. Sa'ad bin Mu'adz 4b
bersama sejumlah orang dari kaum Anshar segera berdatangan ke pintu
kemah Nabi ffi untuk melindungi beliau.
Setelah itu, muncullah 'Utbah dan Syaibah, putera Rabi'ah,
bersama N7alid bin 'Utbah. Ketiganya menantang bertarung satu lawan
satu. Keluarlah dari pasukan Muslimin tiga orang dari kaum Anshar:
'Auf dan Muawwidz,putera Af.ra',serta'Abdullah bin Rawahah &-"-
Ketiga orang Quraisy itu berkata kepada mereka: "siapakah kalian?"
Mereka menjawab: "Kami dari kalangan Anshar." Orang-orang Quraisy
itu menyahut: "Kalian memang tandingan yang setara dan terhormat.
Akan tetapi, kami menginginkan anak-anak Paman kami sendiri."
Maka keluarlah untuk menantang mereka'Ali, Ubaidah bin al-Harits,
dan Hamzah .?b .' Ali berhasil membunuh al-\7alid . Hamzah berhasil
{@ ....Uy'ffio.G4:,6}
"Inilab dua golongan (golongan Mukmin dan golongan krfrr) ydng
bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka...." (QS.
Al-Hajj: 19)
'Ali menafsirkan
bahwasanya ayat ini diturunkan berkaitan
dengan pertarungan mereka padaPerang Badar.5a
Tidak diragukan lagi bahwa ayat tersebut terdapat dalam surar
Al-Hajj, yangmemang merupakan surat Makkiyah, meskipun Perang
Badar terjadi sesudah itu. Hanya sa:1a, kisah pertandingan satu lawan
satu mereka itu adalah kisah yang paling sesuai dengan pengertian
ayat ini.
Suasana pun semakin panas dan peperangan semakin sengit,
hingga akhirnya kemenangan pun datang. Rasulullah ffi berdo'a
dengan sungguh-sungguh dan memohon kepada Allah dengan penuh
harap, sampai-sampai serban beliau jatuh dari kedua pundaknya. Abu
Bakar 45 langsung memperbaiki letak serban tersebut sambil berkata:
"'Wahai Rasulullah, berhentilah memohon kepada Allah. Sesung-
guhnya Dia pasti akan memenuhi janjiNya kepadamu." Rasulullah
ffi melanjutkan do'anya:
./.tl
-r)+) V-ii c <i!_ E- {,1 fr3K J 9,<(6 y
*Tidak
{ @'& 3-'* Kr,2,b$i 1 ;x'V 6hi,F}
pdtut bagi seorang Nabi rnernpunydi tauanan sebelum ia dapat
melumpubkan musuhnya di muka bumi. Kamu mmghendaki barta benda
duniaw.ti, sedangkan Allah menghendaki (pahala) akbirat (untukmu). Dan
Allab Mabaperkasa lagi Mababijaksana." (QS. Al-Anfaal: 67)
Imam Muslim meriwayatkan dalam Shabiih-nyaun dari Ibnu
'Abbas +gr, sebuah hadits panjang yang menjelaskan kronologis
kejadian itu. Rasulullah ffi menuntut uang tebusan untuk tiap-tiap
orang (tawanan) sebesar 400 dinar.
Rasulullah ffi pulang ke kota Madinah dengan membawa
[dukungan],70 kemenangan, dan pertolongan. A1lah W telah
meninggikan kalimat-Nyr, memberikan kekuasaan kepada Nabi-Nya,
serta memuliakan dan menganugerahkan kemenangan bagi beliau.
Ketika itu, banyak penduduk Madinah yangmasuk Islam. Pada saat
itu juga, 'Abdullah bin Ubay bin Salul beserta pengikutnya pura-pura
masuk Islam karena takut diperangi.
SirahNabiMuhammad M 113
Abu 'Abdullah Muhammad bin 'Abdul \flahid al-Maqdisi titis.la
membuat satu bagian (bahasan) khusus rentang persoalan tersebut
dan mencantumkannya dalam kitabnya yang berjudul al-Ahkaam.
Adapun pasukan musyrikin, jumlah mereka sebagaimanayarrg
disebutkan oleh Nabi M, yaitu berkisar antara 900 sampai dengan
1.000 orang.75
Qunut Nazilah
Rasulullah ffi membacado'aQunut selama sebulan penuh untuk
melaknat orang-orang yang telah membunuh para qurrd.', yakni para
penghafal a1-Qur-an yanggugur dalam tragedi Bi'r Ma'unah."'
SirahNabiMuhammad M 151
PASAL 20
[Perang Daumatul Jandal]"'
{@ ....(3'l-;;t{r;r,; t'&il }
"(Yaitu) ketika mereka datd.ng kEadamu dari atas dan dari bauabmu
...." (QS. A1-Ahzaab: 10)zzt
Rasulullah keluar dan berlindung dalam parit bersama tiga
ffi
ribu prajurit Muslimin dari kalangan penduduk Madinah, menurut
pendapat yangbenar.
158 lihailRasulullah g
{ @ 6*1a:'6fi L,}itq9 aB y
"Di situ diuji orang-orangMukmin dan digoncangkan (batinya) dengan
goncangan yd.ng sd.ngar." (QS. Al-Ahzaab: 11)
Kemunafikan pun semakin memuncak dan semakin banyak
jumlahnya. Sebagian orang dari kalangan Bani Haritsah meminta izin
kepada Rasulullah ffiagar dapat pulang ke Madinah untuk melindungi
rumah-rumah mereka. Mereka beralasan bahwa rumah-rumah tersebut
terbuka (tidak dijaga) sehingga tidak ada halangan bagi musuh untuk
menyerangnya. Bani Salamah juga berniat mundur dari peperangan.
Akan tetapi, Allah lH meneguhkan kembali tekad kedua golongan
tersebut.
Kaum musyrikin masih terus232 mengepung Rasulullah ffi.
Sebulan pun berlalu, namun tidak jtgaterjadi pertempuran di antara
mereka. Sebab, Allah selalu menghalangi pergerakan mereka83 dengan
parit-parit yangdigali kaum Muslimin.
Meskipun demikian, beberapa pasukan berkuda dari kalangan
Quraisy, yakni'Amr bin'Abdu \fadd al-'Amiri dan beberapa orang
lainnya, mendekati parit tersebut. Setelah sampai di depannya, mereka
berkata: "Tipu daya (siasat) semacam ini tidak dikenal oleh bangsa
Arab." Pasukan itu berusaha mencari-cari celah untuk dapat menerobos
masuk dan menyerbu Khand^q.". Namun, kuda mereka terjebak di
tanah lembek antaraparit (Khandaq) dansal'u.Akhirnya, pasukan tadi
menantang kaum Muslimin untuk perang tanding. Tantangan 'Amr
bin 'Abdu \[add dijawab oleh'Ali bin Abi Thalib gE . Mereka pun
bertarung hingga Allah membunuh 'Amr melalui tangan 'AIi. Padahal,
tidak ada y angmampu menandingi'Amr pada masa Jahiliyyah. Tidak
dapat dipungkiri |uga bahwa pada waktu itu ia sudah tua, yakni telah
berumur lebih dari 100 tahun. Oleh sebab itu, sisa pasukan tersebut
langsung berbalik kembali kepada kaumnya. Itulah pertama kali Allah
IH menampakkan [dengannya]B' kehinaan mereka.
Syi'ar kaum Muslimin pada pertempuran itu adalah: " Haamiim,
mereka tidak akan menarag."236
SirahNabiMuhammail S, 179
-!
206 lihailRasulullah S,
Rasulullah ffi terus berpuasa sampai tiba di mata air bernama
al-Kadid, yangterletak antaraUsfan dan Amaj di jalur Makkah. Beliau
baru membatalkan puasa sesudah Ashar, di atas kendaraanlya, agar
kaum Muslimin dapat mengambil pelajaran darinya. Nabi hendak
menjelaskan mengenai keringanan membatalkan puasa, bahkan
kemudian beliau menekankan hal itu kepada mereka.a,,
Rasulullah pun melanjutkan perjalanan hingga sampai di Marru
azh-Zhahran,4or kemudian bermalam di sana. Sementara itu, kaum
Quraisy sengaja dibutakan Allah sehingga tidak mengetahui kabar
kedatangan kaum Muslimin, meskipun sebenarnya mereka sangat
takut dan sudah menduga-duga peristiwa tersebut. Pada malam itu,
keluarlah Ibnu Harb, Budail bin'Warqa', dan Hakim bin Hizam untuk
memantau keadaan. Saat melihat cahayaapi di kejauhan, mereka tidak
mempercayainya. Budail berseru: "Itu api kaum Khuza'ah." Abu
Sufyan membantah: "Kaum Khuza'ah tidak sebanyak itu."
Al-'Abbas mengendarai bighal Rasulullah ffi pada malam itu
lalu menyelinap keluar dari sela-sela pasukan, dengan harapan dapat
bertemu seseorang di Makkah. Ketika mendengar suara orang-orang
Quraisy, al-'Abbas langsung mengenali orang yangdicarinya. Ia lantas
beneriak "Abu Hanzhalah!" Abu Sufyan yangmerasa mengenali suara
al-'Abbas pun bertanya: "Abul Fadhal?" Al-'Abbas menjawab: "Benar."
Abu Sufyan bertanya lagi: "Berita apayangengkau bawa?" Al-'Abbas
menjawab: "Celakalah kamu, itu adalah Rasulullah ffi bersama kaum
Muslimin! Duhai, malangnya nasib kaum Quraisy."
Abu Sufyan bertanya: "Kalau begitu apa y^tg harus kita
lakukan?"
Al-'Abbas berkata: "Kalau Muhammad berhasil memenangkan
peperangan, pasti ia akan membunuhmu. Ikutlah denganku dan masuk
Islamlah!*2 Abu Sufyan pun mengikuti al-'Abbas. Kemudian, ia kembali
dan melewati pasukan kaum Muslimin. Setiap kali al-'Abbas lewat di
hadapan sebagian orxrig, mereka berkata: "Orang ini adalah paman
Rasulullah yargsedang mengendarai bighal milik beliau M." I^terus
berjalan hingga lewat di depan kemah 'IJmar bin al-Khaththab gf .
{@ql,
"... Ddn (ingatlab) Perang Hunain, yaitu ketika kamu menjadi congkak
(sombong)karena banyaknya jumlabmu, maka jumlab yangbanyak itu
tidak memberi manfaat kepadamu sedikit pun, dan bumi yang luas itu
( @ .. -U^i €<15 q)
- ;L -#'\r, ...y
"... ddn bukan kamu ydng melempar ketika kamu melempar, tetapi
Allablab ydng melempar mereka...." (QS. Al-Anfaal: 17)
Menurutku, penafsiran itu masih perlu diteliti kembali karena
ayat tersebut diturunkan berkaitan dengan Perang Badar, sebagaimana
yangtelah dijelaskan sebelumnya.
Tidak lama kemudian, kaum Hawazin melarikan diri setelah
kewalahan menghadapi serangan kaum Muslimin. Mereka pun dikejar,
dibunuh, dan ditawan. Hebatnya lagi, sebelum Sahabat terakhir
kembali ke sisi Rasulullah M, para tawanan itu sudah berada di
hadapan beliau. Rasulullah ffi berhasil memperoleh harra rampasan
perang berikut sanak keluarga orang-orang kafir itu.
Beberapa kelompok suku Hawazin tadi bergabung dengan
pasukan Awthas. Maka, Rasulullah ffi segera mengirim Abu'Amir
al-Asy'ari yangbernama 'Ubaid dan keponakannya, Abu Musa
al-Asy'ari
"!b
gE , dengan membawa panji kaum Muslimin dalam barisan
mereka. Dalam pertempuran yang terjadi kemudian, banyak dari
kalangan musuh (kaum musyrikin) yang terbunuh. Akan tetapi,
pemimpin kaum Muslimin sendiri, yaitu Abu Amir turut
"!b,
terbunuh, karena seorang laki-laki berhasil memanahnya tepat pada
bagian lututnya. Luka itulah yangmenjadi penyebab kematiannya.
Abu Musa al-Asy'ari berhasil menesraskan pembunuh
"!b
Abu'Amir tersebut.a5T Akan tetapi, terdapat riwayatlain (qiila) yang
menyebutkan bahwa orang yang membunuh Sahabat itu akhirnya
masuk Islam. Ia adalah salah seorang dari sepuluh bersaudara, sedangkan
sembilan saudaranya dibunuh oleh Abu'Amir sebelumnya. Wallaabu
d'ld?n.458
rci.J:-"il)*j r,i))
"Barang siapa yang membunuh musuh maka ia berhak memiliki
rampasanr\ya."+at
GLi3##ir +r $sl_Oru$i ;
"Adapun bagianku dan bagian Bani al-Muththalib, seluruhnya untuk
kalian."
Kaum Muhajirin dan Anshar berkata: "Semua bagian kami
untuk Rasulullah ffi."
Namun, Aqra' bin Habis dan'Uyainah bin Hishn serta kaum
mereka berdua enggan menerima tawaran itu; hingga akhirnya
Rasulullah ffi berhasil juga meyakinkan mereka dengan memberikan
kompensasi kepada keduanya. 'Abbas bin Mirdas as-Sulami ingin
melakukan sebagaim ana yangmereka (Aqra' dan Uyainah) perbuat,
tetapi hal itu tidak disetujui oleh Bani Sulaim. Bahkan, kaum tersebut
merelakan bagian mereka untuk Rasulullah W.468
Setelah itu, kaum wanita dikembalikan kepada suku Hawazin.a6e
Jumlah mereka mencapai enam ribu orang. Di antara mereka terdapat
Syaima'binti al-Harits bin'AbdulTJzzadari Bani Sa'ad bin Bakar bin
Hawazin, yaitu saudari sepersusuan Rasulullah ffi. Maka beliau pun
memuliakan dan memberikannya hadiah, lalu memulangkannya ke
negerinya, sebagaim ar'.a yang dia inginkan. Kaum Hawazin merasa
simpati kepada Rasulullah M disebabkan adaayahubungan persusuan
antara kaum mereka dengan beliau.o'o
Kemudian, Rasulullah ffi membagi-bagikan sisa harta rampasan
perang tersebut kepada kaum Muslimin; demikian juga kepada para
pemuka Quraisy dan yang lainnya untuk menarik simpati mereka.
Maka tiap-tiap mereka mendapatkan seratus atau lima puluh ekor unta
dan sejenisnya.aTl
Di dalam kitab Sbahiib Muslim,aT2 yang diriwayatkan dari az-
Z;e,hri, bahwasanya Rasulullah ffi memberikarntiga ratus ekor unta
kepada Shafwan bin 'Umayyah ketika itu. Oleh sebab itu, sebagian
224 lihailRasulullah S,
Sementara itu, orang-orang munafik tidak tunrt serta berjihad
disebabkan kekufuran dan pembangkangan mereka. Jumlah mereka
sekitar delapan puluh orang. Ada juga kaum Muslimin yang berbuat
maksiat (karena sengaja meninggalkan jihad), seperti Murarah bin ar-
Rabi', Ka'ab bin Malik, dan Hilal bin'Umayyah. Meskipun demikian,
Allah menerima taubat mereka, yaitu lima puluh malam setelah
kedatangan Rasulullah g.ot'
Rasulullah ffi melanjutkan perjalanan hingga melewati wilayah
al-Hijr.ae0 Beliau memerintahkan mereka agar tidak memasuki negeri
tersebut kecuali dalam keadaan menangis.aet Demikian jtga, beliau
menasihati mereka agar mereka tidak meminum air, kecuali dari sumur
an-Naqah. Sebagaimana pula tidak boleh mencampur makanan dengan
selain air sumur itu untuk memberi makan unta mereka. Setelah itu,
Rasulullah ffi segera meninggalkan daerah tersebut. oe'
Kemudian, sampailah beliau di Tabuk. Di tempat itu, terdapat
sumber air yangamat sedikit airnya. Namun, air itu lantas menjadi
banyak (berlimpah ruah) karena keberkahan beliau.4e3 Di samping
itu, masih banyak lagi keberkahan do'a beliau yang mereka saksikan
langsung pada peperangan tersebut, seperti mengubah makanan yang
sedikit menjadi banyak sehingga menghilangkan rasa lapar seluruh
pasukan.aeo Padahal, makanan yarTgkaum Muslimin miliki hanyalah
seekor kambing berukuran sedang. Sesudah beliau berdo'a kepada
Allah ffii , mereka pun akhirnya dapat makan sepuasnya dan mengisi
wadah-wadah yang mereka bawa.ae5
Demikian juga ketika pasukan tersebut merasa kehausan,
Rasulullah ffi berdo'a kepada Allah sehingga awan berdatangan dan
turunlah hujan. Alhasil, mereka bisa minum hinggapuas, bahkan dapat
menampungnya sebagai bekal. Ternyata, hujan tersebut hanya turun
kepada pasukan kaum Muslimin.oeu
Masih banyak lagi tanda-tanda kekuasaan Allaho'lainnya yang
dianugerahkan-Nya tatkala mereka membutuhkan pertolongan pada
saat itu.
e i;K- 6 A7 rr r,,;fr+v- 54 Y }3
G
=(A,
4;;1 fr""6tt;.");fr e;r$t;:;;$ 4t );j
tL-?<,#_{j;i,i,w eLaJSj%3 1s1*
-r*4'SJyfr )YL<rlql;'r14i (, i
<,,1+.J; @ {s#1 A U* ! ifr 5t A-;'J1J
? i+ 4,*S;
* y V,.r: <rrlL,;-vJ ii*'^ii
226 lihail Rasulullah ffi
t; -;;j\ 5Ki @ l;:l tj'ru Y'fi xi ft-fl.
4irilJi-7. ^1{L & Ft gi n * * 1r'rrru't H.
{ @ <.,i i iii "dY-W, rit- *:}
ti A: r}\
"Tidaklab sEatutnya bagi penduduk Madinab dan ordng-orang Badui
yangberdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullab (pergi
berperang) dan tidakpatut (pula) bagi mereka lebib mmcintai diri mereka
daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialab karena mereka
tidak ditimpa kebausan, kEayahan, dan kelaparan pada jalan Allah.
Dan tidak (pula) menginjak sud.tu ternpdt yang rnernbangkitkan amarab
orang-ordnghafir, dan ti"dak menimpakan suatu bencana kepada musub,
rnelainkan dituliskanlab bagi mereka dengan ydng demikian itu suatu
amal shalih. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pabala orang-
ord.ngyang berbuat baik, dan mereka tidak menafkahkan suatu nalkab
yang kecil dan tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi sudtu lembab,
melainkan dituliskan bagi mereka (amal shalib pula), karena Allah
akan memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebib baik
daripada apd. yang telah mereka kerjakan. Tidak sEatutnya bagi orang-
ora.ng yang Mukmin itu pergi sernuanyd, (ke medan perang). Mengapa
tidak pergi dari tiap+iap golongan di antara mereka beberapa ordnguntuk
memperdalam pengetabuan mereka tentd.ng dgarna dan untuk memberi
peringatan kepada kaurnnya apabila mereka telah kembali kepadanya,
supq)d mereka itu dapat menjaga dirinya." (QS. At-Taubah: t20-122)
Dengan demikian, jelaslah bagi Anda50a tentang sesuatu yar,g
masih diperselisihkan, bahwasanya golongan yang berangkat berperang
itulah yang mempelajari agama karena mereka menemani Rasulullah
ffi dalampeperangan ini. Apabila telah kembali ke kampung halaman,
mereka akan memperingatkan kaumnyaagar menjaga diri dari a'1aran-
ajaran baru yang diada-adakan di dalam agama (bid'ah) sepeninggal
mereka. W'allaahu W a'lam.
SirahNabiMuhammad M, 229
pemandu bahasa antara mereka dengan Rasulullah ffi adalah Khalid
bin Sa'id bin al-'Ash. Ketika itu, makanan untuk mereka diambil
dari bagian Rasulullah ffi. Namun, mereka tidak mau memakannya
sebelum Khalid makan.
Para utusan itu tadi masuk Islam, yaitu dengan mensyaratkan
agar Nabi membiarkan tbagut mereka,soT yaitu berhala al-Lata, tetap
bersama mereka dan tidak menghancurkannya. Rasulullah W, tidak
mengabulkan permintaan mereka. Kemudian, mereka meminta
diberikan keringanan dalam masalah shalat. Rasulullah W, jug tidak
memenuhinya. Akhirnya mereka meminta agar tbagul tersebut tidak
dihancurkan dengan tangan mereka. Rasulullah ffi pun memenuhi
keinginan mereka. Kemudian, beliau mengutus bersama mereka Abu
Sufyan Shakhr bin Harb dan al-Mughirah bin Syu'bah untuk meng-
hancurkan berhala tersebut. Maka keduanya pun bergegas untuk segera
menghancurkannya.
Peristiwa ini terasa berat bagi kaum wanita Tsaqif. Bahkan,
mereka berkeyakinan bahwa penghancuran itu akan menyebabkan
mereka tertimpa musibah. Maka dari itu, al-Mughirah bin Syu'bah
mengejek mereka.50s Ketika menghancurkan berhala al-Lata, ia pura-
pura tersungkur seperti orang yangterkena penyakit sawan. Rencana
itu dilakukan dengan kesepakatan Abu Sufyan, tidak lain untuk
mengesankan bahwa penderit aan y^ngdialaminya disebabkan berhala
tersebut. Kemudian, al-Mughirah bangkit dan menyadarkan serta
meneguhkan hati mereka. Akhirnya, penduduk Tsaqif masuk Islam
dan bagus keislaman nya.ton
Rasulullah mengangkat salah seorang dari enam orang delegasi
kaum yangmenyesal karena telah membunuh 'Urwah bin Mas'ud tadi,
yakni 'IJtsman bin Abil 'Ash gE , sebagai pemimpin mereka. Ia adalah
o r ang y angp aling muda usianya di antar a mereka. Karena melihatnya
sangat rajin dalam membaca al-Qur-an serta mempelajari Islam, beliau
pun memerintahkan ny a agar mengangkat seorang muadzin yangtidak
mau mengambil upah dariadzannya, serta memperhatikan orang-orang
y^nglemah di antara mereka.sro
;.i,;e'#n
"Kami berniat haji dan umrah."5r8
Maksudnya, Allah memerintahkan beliau agar menggabungkan
antara haji dan umrah (haji Qiran). Keesokan harinya, Rasulullah ffi
memberitahukan hal itu (wahyu dari Allah) kepada kaum Muslimin.
ini, Nabi menggilir semua isterinya dengan satu kali
Pada hari
mandi.t" Mereka berjumlah sembilan orang, namun ada |uga yang
menyebutkan sebelas orang. Kemudian, beliau mandi dan mengerjakan
shalat d:ua rakaat di masjid, lalu berihram untuk haji dan umrah
secara bersamaan. Demikianlah tata carahali yarrg secara lafazh dan
SirahNabiMuhammad S, 233
-
I
r
SirahNabiMuhammad ff, 235
I
Sesudah itu, Nabi ffi
melakukan tahallul penuh dari segala
yarlg diharamkan bagi orang yang berihram. Beliau menyampaikan
khutbah kedua pada hari Nahar ('Iedul Adh-ha) dengan khutbah yang
agung, memberikan nasihat, memberikan peringatan, dan meminta
para Sahabat untuk menjadi saksi bahwa beliau telah menyampaikan
risalah.t2u
{@O"hfui
"Mubammad itu tidak lain hanyalab seorangRasul, sunggub telah berlalu
sebelumnya beberapa ordng Rasul. Apakab jika dia a,lfat atau dibunuh
hamu akan berba[ik ke belakang (murtad). Barang siapa yang berbalik
ke belakang maka iatidak dapat mendatangkan mudbarat kepadaAllah
sedikit pun, dan Allab akan rnemberi balasan kepada ordnS-ord,ngydng
bersyukur." (QS. Ali'Imran : 144)
Seakan-akan kaum Muslimin belum pernah mendengar ayat
ini sebelumnya. Setiap Muslim yangada saat itu pun langsung mem-
bacanya.s3e
I Di dalam Sbabiibul Bukbari W27g) disebutkan bahwa Ibnu Ishaq berkata: "Perang penama Nabi
ffiadalahPerang Abwa'."
, Oieh karena iru-, Perang Abwa' dikenal juga dengan nama Perang'!7addan, sebagaimana yang
\tr(addan dan Abwa'
dikatakan Ibnu Ishaq dal-am as -Siirab @./203). H"l itu dikr.enakan letak daerah
yang berdekatan.
b.riiki* di*butkan pada naskah xh al-Fusbdkarya Ibnu Katsir, sedangkan dr dalam as-Siirahkarya
Ibnu Hisyam @/2al)'dat as-siirab an-Nabatoryyah @/zse) rcner* " 3::).J.".(Makhsyi bin_lAmr).
Silakan lihat iisah perang ini dalam as-Siirah an-Nabawqryab U72$) karya Ibnu Hisyam, ath'
Tbabaqaatul Kubraa @'/3), dar. Dalaa-ilun Nubuuuab ([/8).
Demikian disebutkan pada naskah asli al-Fusbuul, sedangkan dalam,as-Siirab!<t_rya Ibnu-Hj;vam
II/245) dan as-Siirab in-Nabauiyyab karya Ibnu ratsir (tr/:s)terdapat_t_ambahan:','f!#1" ,
bilakan lihat l<rab as-Siirah karyi Ibnu Hisyam (IV580), atb-Thabaqaatul Kubraa @./6), Dalaa-ilun
Nubuutoab karya al-Baihaqi [IyS), dan al-Magbaazikarya al-\faqidi (I/9).
yaqut al-Hamawi berkata dalam fuIu'jamul Buldaan @Jts): "(;j:lt), dengan mem-fat-bab-kan huruf
mim dar tidak men-tasydid-kan huruf ra."
8
Silakan lihat kitab Shahiihul Buhbari (no. 4326,4327).
9
Pasukan Hamzah dan pasukan'Ubaidah €5 .
t0
Silakan lihat kitab Tiriikhul (Jmarn ual Mulu* Q./259-260). Namun, perkataan penulis perlu
ditinjau kembali. Sebab, Ibnu Jxir ffi menyebutkan perkataan ini dari al-\(aqidi. Ibnu Jarir
berkata di depannya: "Al-\faqidi menyangka ...." Setelah berkomentar tentangnya, Ibnu Jarir
berkata lagi, "Ivluhammad-yaitu diriny" r*A;b.rkata: 'Bendera'Ubaidah, sepengetahuanku,
adalah pariji perrama yang dikibarkan itasulullah M di dalam.Islam bagi kaum Muslimin."
Silakan-lihat kirab al-bidaayah uan Nihaa"yab W /578-580,Y /22-25, terbitan al-Hijr).
-tj,;Jl atau !!!t adalah nama sebuah g,rn.rrrg di tanah Hiiaz-dar.iarahGunung Radhwa, t-erqagu\
il
ditalam wilayah pegunungan Yanbu di Juhainah, dan terletak di sebelah kanan al-Mash'ad dari
Makkah ke Madinah."
t2
Radhwa adalah nama sebuah gunung yang besar di Yanbu'.
l3
Al-Bukhari berkata dalam Siabiib-iy", p"d" Kitab "al-Maghaazl SlI/279), bahwasanya Ibnu
Ishaq berkata: "Ekspansi perrama N;bi i5 adalah wilayah Abwa',- lalu Br.'wath, baru kemudian
al-'Usyairah." Silakan lihat kisah pe.a.rglersebut dalam as-Siirab.karya Ibnu Hisyam FI/210)'
jlrrga aib-Thabaqaatul Kubrat (tr/8[dan al'Magbaazikarya adz'Dzahabi (hh. a7)'
14
Tambahan dari naskah "r.".
15
Shabiib Muslim UI/144//L254) (143). Terdapat juga hadits yang semakna dengannya di dalam
Sbabiihul Bukbari (ro. 39 49).
Al-Hafizh berkata, "Adapun al-'Usyairah-ini adalah lafazh al-Bukhari,_para ahli seiarah.perang
Nabi ffi tidak berselisih pendapar b;hwasanya al-'Usyairah itu mensq:unakan bentuk tasbgbir.serta
h"-fithmya adalah ba.lbiwlshaq mengatakan bahwa daerah ini berada di Lembah Yanbu'."
Penulis $il6'berkata dalam al-Bi.daalab u)n Nihaayab S/31): "Hadits ini menunjukan dengan
sangar ielas bahwa perang p.n"*" adalah perang al-'Usyairah, \ec_u{f iika yang dimaksud
adaiah:'al-'Usyair"h me.ripakan perang p..tama yang diikuti oleh Zaid bin Arqam. bersama
Nabi. Jika ini yang dimaksud, maka hai ini tidak mgnlf|kan adanya. peran g ya\c lain yang
terjadisebelu* p"i"og al-'Usyairah, yakni yang tidak diikuti Zaidbin 4tq"T. Berdasarkan
p..r1.1.r"., tersebut, -""k" d"p"t dikompromikan a.rt"ra_petkataan Ibnu. Ishaq dan hadits ini."
1'.7
Rt-H"firl l"rkaadalan Fathit S*A 6VITZAS;, "Badar adalah desa yang terkenal, yang dinisbatkan
kepada Badr bin Mukhallid bin an-Nadhr, yang pernah singgah di desa ini. Ia disebut juga Badr bin
al-i{arits. Ada juga yang mengatakan bahwasanya Ba& adalah rama sumur yang terdapat disana.
Sumur itu dinaniaka" Iemikian karena bentuknya yang bulat, atau airnya yang jernih sehingga
bulan purnama dapat tercermin di dalamnya. Al-\flaqidi meriwayatkan bahwa ada lebih dari
,"tu or*og pemuka Bani Ghifar yang tidak iependapat dengan analisa di atas. Menurut mereka,
dari lembah yang terletak di sebilah atas Yanbu' dan di samping Madinah ini.
Diriwavatkan oieh Ibnu Abi Syaibah dalam al-Musharnoi (io. 18507) dan Ibnu Mardawaih,
*Lrg"ii,.", al ialam at-Bidaayib wan Nihaayab $ /73) dai T.afs.it1u.l Qur'aan al:Azhiim W/18-
19), f,ariJalur Muhammad bin'Amr bin'Alqamah al-Laitsi, dari kakeknya'
a.;J;rilr, "Sanad ini dha'if karena di dalamnya terdapat dua kelemahan. Pertama, hadits ini
iir iiii^i, Nqamah bin \(aqqash al-Laitsi term"r"t p.r"*i - (blh.ryry. (orang yar.rg mgngalami
masa jahiliyah drn Isla*, rr"*lrrrld"k pernah bertemu Nabi), yakni ti&k berstatus sebagal ,s:9r.ang
iJ"6;,. Iiedua, Muhammadtidakbertemu dengan kakeknyaiehinggah,iitsnyamunqatbi'. AkT
tetapi, hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih,. sebagaimana di dalam.Tafsiirul Qur azn al-
uittli* (IVl18-19) dan Fat-bul Baari fftr/288) dari ialur.Muhammad bin 'Amr.bin 'Alqamah.,
;;;i ;t.d"r., d"ri k"k.k.rya. 'Amr bin 'Alqamah ini adalah perawi yang deraj-atnya maqbul,
,.b"gJi-*" dioyrt"k"r, daiam at-Taqriib. Karena itu, hadits ini_dinyatr]-randha'if.
*
rr"Jiir l"i Jir.S"tt juga oleh Ibnuishaq tanpa sanad, sepeni halnya di $alam as-siirah {1,/597-
598 - Ibnu Hisyam), o"ir.r, hadits ini rid;k shahih sebagaimana yang.telah dijelaskan' N"Pyl
ai.i*"yr** aidalimsbah;ih Muslirn $o. 1779) bahwasanya perkataan itu adalah perkataan Sa'ad
bin'Ubadah."
et*1"r"f1, A Hafizh Ibnu H ajar dalarrFat-bulkai Pl./288) mengomentaritral itu: "Diriwryrll.T
.f.t M"rii* bahwasanya Sa'"d bl"'Uba&h yang mengatakannya.,.i.uqa oleh IbnuAbi Syaibah
a"ii ri*^yit iirt.i'rt'.i*"t . Meskipun 4.niiti*, hafini.pe.rlu ditinJau kembali karena Sa'ad
tiJrt it a"U* Perang Badar walarrpon dia adalah bagian &ri.mereka dan termasuk orang yang
iio"rii^"i gbonimab, sibagaimana y"ng akan dijelaskan di akhir bab peperangan. Kedua riwayat
i.rr.b,rt dalat dikomprorriikr., yaiiu dingan mengatakan bahwa Nabi S dua kali meminta saran
l;;;; ;;;;k, l"a"'r"r."g Bai".. _Pen"ma, ketika mendengar tentang.kabilah Abu Sufyan di
frrtjai""t , sebaga^i-"na yanidisebutkan di dalam riwayat Muslim: 'Nabi bermusyawar.ah dengan
mereka ketika"menerima kiba, mengenai kabilah Abu Sufyan.' Kedua, setelah beliau berangkat,
;;b;;;*;;;..J"p", dalam hadits [ada awal bab ini, dan hadits yang diriwayatkan oleh ath-
fhr6r""; 'Bahwasanya Sa'ad bin 'Ubrd"h mengatakan hal ini di Hudaibiyah.' Riwayat inilah
vans sekiranva lebih mendekati kebenaran."
" iliri*"v.rf.r'n ol.h Ibnu Ishaq dalam as-Siirab (ll/599-600 - Ibnu Hisyam)-4T dari ialurnya
airi*rv*t iuga oleh al-Baihaqi dalart Dalaa-iiun Ntbuuqoab @'/31),.itga_oleh ath-Thabrani
""
i"t^i'a-xrUiiri tebag iman, di d"l"m Majma'uz Zauaa-id (Yl/n-7a)-: "Yazid bin Ruman
meriwavatkan kepada kami, dari 'Urwah bin az-Zubir."
Saya berpend"p"i b.h*" hadits ini mursal tapi sanadnya shahih. Akan tetapi, riwayat yang
-Jngg,r;k* ..d.t .i ini ddak shahih, kecuali ipabila terdapal beberapa.p.enguatnya.
Muslridalam "A11
iiiiir^ irnil atau penguatnya adalah hadits riwayat Sbahiih-nya,(no-,1779):
berkata: 'Mrk" R"rrri rllaL g memotivasi para Sahabat sehingga mereka-berangkat dan sampai di
Badar. Kemudian, datanglah dua orang pencari air dari kaum Quraisy- ke tempat mereka' Salah
;.;;ddi;;" 111.*t .'rad"h anak k"ec'il berkulit hitam yang birasal dari Bani al-Haijaj. Mereka
o.rr, *".o"rgk apnya. para Sahabat Rasulullah $ menanyai anak itu mengenai Abu Sufyan dan
iombonganiy.. ,q,rr"k itu menjawab: 'Aku tidak tahu-menahu tentang Abu Sufyan, tetapt mereka
adalah Alu Jahl, 'Utbah, Syaibah, dan 'Umayyah bin Khalf.' Mendengar iawaban anak kecil
itu,
dalam komentarnyaataskftab FQbui Siirah @1m.240). Silakan llhatllrtab Difaa"anil Hadiits in- 1
24 lihailRasulullah S,
menghambat perjalanan mereka. Hujan juga mengguyur rombongan Quraisy sehingga membuat
mereka tidak dapat melanjutkan perialanan." , ,
Saya berkata: Hidits ini rci&par aalam 4s-si irabkaryalbnu Hisyam W 602) dan sarradrrya rnursal.
Akan tetapi, ayat al-Qur-an menguatkannya, yakni firman Allah H:
"Aku memohon kepada-Mu perlindungan dan janji-Mu. YaAIIah, jika Engkau berkehendak
(mengalahkan kaum-Muslimin{, niscaya Engkau tida}. akan disembah lagi setelah hari ini'"
i<rb"l irri dip"kai oleh Rasuluilalr 1is un-tuk minempatkan orang yang terluka, sama sepeni kamar
operasi prajurit yang dikenal sekarang'
diri*"y"tk"r, oleh tlnulshaqdalamL-Siirab @,/602-603 -IbnuHiryam), dia berkata: "'Abdullah
bin Abu Bakar meriwayatkan kepa&ku, ia bercerita bahwxanya Sa'ad bin Mu'adz .'.'" Kemudian
ia menyebutkan hadits di atas.
Sava berkata, "Sanad ini dha'if karena mu'dhal." fuwayat tersebut dikuatkan oleh riwayat ryahid
daii 'ebdrll"h bin Tsa'labah yang semakna dengannya, yang disebutkan oleh al-Umawi dalam
Magbaazi-nya,sebagaimana di'dalim al-Bidaayah-wan Nibaayab_{Y/1.26.) dari^j.ahtr.Ibn_u Ishaq, ia
b.ri"trr "iz-Zuhrilneriwayatkan kepadaku diri 'Abdullah bin Tsa'labah bin Shu'air...," sanadnya
hasan,sepeniyangdikatakanolehgurukami,al-Albani'td6,dalamTablriij Ftqbus-Siirah(no.2-43).
;AIi yang diriwayatkan oleh zL-Bazzar dalam Musnad-nya
Syahidlinnyibeiasal dari hadits Q+At
lXotyofi. AllHaitsami berkata dalam i4ajiu'uz Ziuaa-id S./a6)t "Diriwayatkan oleh al-Bazzar
namun di dalamnya ada perawi yang tidak kukenal."
Saya berkata: "Tefah disetutkan di ai=as kekuatan riwayat pendukungnya, yaitu hadits Ibnu 'Abbas
k+gS,. Oleh karena itu, hadits ini shahib ligbairibi."
I)Iri*ry"tk.r, oleh Muslim dalam Shahlib-nya dari hadits Anas €f
(ro. 1779) dan dari hadits
'Umar €5 (ro.2873).
Saya tidJk mlnjumpai pe.k"taan ini di dalam kitabkitab sirah yang kumiliki- MeskiPun demikian,
pengg"l"n ini s'hahih d^an berasal dari hadits Anas dan 'Umar r+itr , seperti halnya yang baru saja
disebutkan tadi.
Al-Jidzm berani asal,/akar. Dikatakan Ji.dzrn syajarab, yang 19\nanl" pohon'
"d{+ lkg
41
48
Diriwayatkan oleh al-BaihaqidalamDalaa-ilinNubynywqLWll-lSl,rakni di dalam hadits yang
prnjang dengan sanad shahih dari Ahmad bin 'Abdul Jabbar: "Yunus bin-Bukair meriwryatkan
t"p"ari" daii Ibnu Isha q;yazidbin Ruman meriwayatkan .kfp"4*f dari 'U_rwah bir. az-Zubir.
1D'alam sanad yang lain &sebutka*)az-zrthri, Muhammad bin
Yahya b.in Hibban, 'Ashim bin
;Amr bin Uin Abu Bakar dan ulama kami lainnya, meriwayatkannya kepadaku
eatad*l'nUa"Uatr
secara mursal,
Saya berkomentar: "Sanadnya dha'ii karena hadits i n rnunal dnkarena Ahmad bin 'Abdul Jabbar
."6r*g perawi yang lemah.'Hadits ini_dlsebutkqr jug1,di,{dam Wgol
iir"Eily"-l ,*p', rrr,rd. Demikianlah yang dinufil oleh penulis ^:!iir*-kyy:,lbnu,[!ap
'tii6 dt dabm al-Bilaayab uan
_
san^dt"*,"
Nihaayah ff./s3) dari Ibnu Ishaq tanpa sanad." , , L:- (rr-L^L
.trr ,-- bin
ii;J# i;iJ.i#ry"rk." juga "^, dari riwayat mursalMrsa
al-Baihaqi ((m/110)
ol'eh ai-naihrqi
.ea oleh
:^
'utbah, ia
berkata: "Kemudian, Rai"i"ttat
Rasulullah i$
4s berdiri
berdtrt di
dl (dekat) telaga. lletlka
Ketika orang-orang
orang-orang_ musylk
musyrik
musy tiba,
Rasulullah gg berdo'a-menurut anggap"n mer.ka: "Ya Allah, ini hineea akhir hadits. Namun
.ni ...." hingga
7l
Silakan lihat kitab al-Bidaayab wan Nibaayab N /213-256). Di dalamnya terdapat daftar nama
kaum Muslimin yang mengikud Perang Badar. Nama-nama tersebut diurutkan berdasarkan huruf
Hijaiyyah dalam kitab al-Abkaarnul Kabiirkaryaal-Hafizh Dhiya-uddin Muhammad bin'Abdul
\fahid al-Maqdisi. Kitab yang terakhir ini masih berupa manuskrip. lVallaabu a'lam.
12
Pada naskah ","" terdapat kesalahan tuli-s: "ijl!"
13
Pada naskah "r" dan "F " tenulis: "e:t;\.
't4
75
As-Siirab 1t t-i r+-r+o).
Sepeni yang telah disebutkan sebelumnya.
16
Silakan llhat Sbahiibul Buhbari (no. 3986) dan Shabiih Muslim $ro.1763).
17
Demikianlah yang dikatakan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah W/733 - Ibnu Hisyam).
7E
ibid.
79
ibid.
80
Al-'Uraidb adalah lembah yang terletak di sebelah timur laut Madinah. Di tempat tersebut terdapat
masjid yang dinamai dengan nama yang sama dengan lembah itu.
8t
Ashtaar adalah bentuk jamak darikata sb*r, yang berarti kumpulan pohon kurma yang masih kecil.
82
Maksudnya, memberitahukan (peristiwa) agar menjadi waspada.
Qarqarab berani tanah licin. Tempat ini tidak begitu jauh (dari Madinah, kira-kira 8 barid [200
83
km). Tempat ini disebut Qarqarah al-Kudr. Al-kudr ialah bentuk jamak dari al-hudrah, yait,t
yang kotor dari warna (abu-abu). Atau, boleh saja al-hudr merupakan jamak dari kata al-hadarah,
yaitu piring besar yang terbuat dari tembikar dan sejenisnya. Tempat ini dekat dengan Ma'dan.
Kata al-kadarab diubah ke dalam bentuk mudzakar menjadi al-budr).
84
As-Sawiq adalah gandum yang ditumbuk atart sya'ir (sejenis gandum) yang digiling.
85
Ibnu Hisyam berkata dalam as-Siirah (lll/735): "Sebab dinamakannya Perang Sawiq ialah
seperti yang diceritakan Abu 'Ubaidah kepadaku: 'Bahwasanya perbekalan yang paling banyak
ditinggalkan musuh adalah sawiq (gan&tm). Kaum Muslimin menyerang (kaum musyrikin yang
saat itu telah melarikan diri dan meninggalkan) baryek sauiq, sehingga dinamakanlah penempuran
ini dengan Perang Sawiq.'"
Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah (lll/734-735 - Ibnu Hisyam). Dia berkata:
"Muhammad bin Ja'far az-Zrbair, Yazid bin Ruman, dan seorang lagi yang tidak kucurigai akan
berdusta meriwayatkan kepadaku dari 'Abdullah bin Ka'ab bin Malik ...." Ibnu Ishaq menyebutkan
hadits dengan redaksi yang panjang. Di dalamnya disebutkan tentengarihb (sejarah) dan istihblaf
(pergantian kekhilafahan).
Saya berkomentar: "Hadits iti rnursal, namun sanadnya shahih."
*...
{@ .. i'ti46trti...y
dan bermusyawarahkh dcngan rnereha dahm urusan lrz .... " (QS. Ali 'Imran: 159)
Bahwasanya musyawarah dilakukan sebelum bertekad. Rasulullah ffi bermusyawarah bersarnapara
Sahabatnya pada Perang Uhud tentang keputusan untuk tetap tinggal di tempat mereka (benahan)
atau pergi (menyerang), hingga mereka akhirnya bersepakat untuk memilih pergi. Ketika Nabi
ffi telah mengenakan baju perangnya dan bertekad untuk pergi, para Sahabat berkata: "Kita tetap
tinggal di sini saja." Namun, Rasulullah tidak mengacuhkan mereka karena beliau telah benekad
untuk pergi. Beliau pun bersabda: "Tidak sepatutnya seorang Nabi melepaskan kembali baju perang
yang dikenakannya hingga Allah menetapkan takdir-Nya."
Saya berkata: "Diriwayatkan secara rnausbul oleh at-TirmidziIJY/t30) dan Ibnu Majah (no.
2808) secara ringkas; Ahmad dalam Musnad-nya $/271); ath-Thabrani dalam al-MuJamul Kabiir
6./303/10733) dan dari jalurnya diriwayatkan oleh adh-Dhiya' al-Maqdisi dalam al-Ahaadiitsul
Muhhtaarab; al-Hafizh Ibnu Hajar pun meriwayatkan darinya &lam TagblQut Ta'liQ $ /330-331);
al-Hakim dalam al-Musadrah @,/L28-L29); sena al-Baihaqi dalam as-Sunanul Kubraa (Vtr/al) dan
Dalaa-ilun Nubuuuab W20+205) dari jalur 'Abdurrahman bin Abuz Zinad, dari ayahny4 dari
'Ubaidillah bin'Abdullah bin'Utbah, dari Ibnu'Abbas."
Al-Hakim berkata: "Sanad hadits ini shahih, hanya saja al-Bukhari dan Muslim tidak meriwayat-
kannya." Penilaiannya ini disepakati oleh adz-Dzahabi dan al-Hafizh Ibnu Hajar.
Adapun pendapat terbaik datang dari Ibnu Hajar, sebagaimana dalam Fatbul Baan: "Sanad hadits
ini hasan." Hal itu sesuai dengan komentar yang sudah ma'ruf rcntanglbnu Abiz Zinad.
Barangkali inilah sebabnya at-Tirmidzi berkata: "Hadits ini basan gbarib."
fuwayat tersebut dikuatkan oleh hadits syabid dariJabir bin 'Abdull^h #' , dengan laf.azh yang
semakna dengannya. Hadits syahidrcrsebrx diriwayatkan oleh Ahmad dalamMusnad-nya @./351),
Ibnu Sa'ad dalam atb-Tbabaqaatul Kubraa F/45),Ibnu Abi Syaibah dalam al-Musbannaf SI/68-
69/10538), ad-Darimi dalam Musnad-nya SlIl/342/2298 - Fat-bul Mannaaz), an-Nasa-i dalam
as-Sunanul Kubraa NII/114-115/7600), dan Ibnul Jarud dalam al-Muntaqaa (nhB-3L4/1061)
dari jalur Hammad bin Salamah, dari Abuz Zrbair: Jabir meriwayatkan kepadaku ...."
Saya berkomentar: "Sanad hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim. Abuz Zubair telah
meriwayatkannya dengan tabdits dari Imam Ahmad, sebagaimana di dalam Tagbliiqut Ta'lii"q
N/332) dan Fat-hul Baai C(W422)."
Hadits ini dishahihkan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fat-hul Baari fffr,ha\ dar. Tagbliiqut
Ta'liiq $/332).
'06 Silakan lihat riwayatny^yar,g panjang di dalam Sbahiihul Buhhari (no. 3039). Di dalamnya
disebutkan perintah Nabi $ kepada para pemanah:
iiil\ \b3; u$i: isY: ,'e5 $1 &- 'e;9.; tF; >6 fi)r vtui ur.--i' itt
11.frir S,'i,3t tY; x $uU3?,
"Jika kalian melihat kami disambar burung, maka janganlah meninggalkan tempat kalian hingga
aku mengirim utusan. Demikian pula, jika kalian melihat kami mengalahkan atau menaklukkan
mereka, maka janganlah meninggalkan tempat hingga aku mengirim utusan kepada kalian."
ro7 Tambahan
dari naskah "r.".
'0E Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dalam asy-Syama-ilul Mubamaddiyyah
(162-163/1tL) dan dari
jalurnya diriwayatkan oleh al-Baghawi dalam Syarbus Sunnab 6./400/2658); an-Nasa-i dalam
as-Sunanul Kubraa $/l7L/8583); Ibnu Majah (IV938/2806); Ahmad W449) dan dari jalurnya
Malik bin an-Nu'man adalah salah seorang dari Bani Dhabi'ah ...." Kemudian ia menyebutkan
lafazh riw ay at tersebut. "
Saya menilai: "Sanad hadits ini mursal sbabib."
rra Saya katakan, saya tidak melihat keterkaitan slogan dengan Perang Uhud, tetapi slogan itu shahih
di dalam riwayat yang lain:
Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no.2596,2638), Ibnu Majah (no. 2840), Ibnu Abi Syaibah dalam
al-Mushannaf (no. 15416), an-Nasa-i dalam as-Sunanul Kubraa (no.8612, 8811), Ahmad (IVl46), Ibnu
Sa'ad dalam ath-Tbaba4aatul Kubraa (IV118), ath-Thabrani dalam al-Mu'jamul Kabiir (no. 6239),
Ibnu'Adi dalamal-KaamilN/1912, 1912-1913),IbnuHibban dalamSbabiih-nya(no.4744,4747,
4748),AbusySyaikhdalam,{hblaaqunNabiffi(166/468),al-Hakim Wl07),al-Baihaqi (lI/361,
IX/79), al-Baghawi dalam Syarbus Sunnab (no.2699), dan yang lainnya dari jalur 'Ikrimah bin
'Ammar, dari'lyyas bin Salamah, &ri ayahnya dengatlafazh: "Salamah berkata: 'Kami berperang
bersama Abu Bakar g pada masa Nabi {S dan slogan kami adalah: 'Bunuh ... bunuh.'"
Saya berkomentar: "Sanadnya shahih sesuai dengan syarat Muslim."
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Syaibah dalamal-Masbannaf (no. 15417) dan ad-Darimi dalam
'Waki',
Musnad-nya (2608 - Fat-bul Mannaan) darijahtr dari Abu'Umais, dari Iyyas bin Salamah,
dari ayahnya, ia berkata: "Aku menantang seorang laki-laki untuk berduel, lalu aku berhasil
membunuhnya. Rasulullah ffi pun memberiku harta rampasan perang karenanya. Slogan kami
ketika berhadapan melawan Khalid bin al-IXralid adalah: "amit."Kata itu berani: bunuh!
Saya berkata: "Sanadnya shahih."
Diriwayatkan oleh al-Harits bin Abu Usam ah dalam Musnad-nya @./700/ 687 - Buglryatul Baabi*):
al-Iflaqidi meriwayatkan kepada kami; 'Abdullah bin Muhammad bin'IJmar mengabarkan dari
Ishaq bin Salim, dari Zaidbi-li, 'Ali. Saya berpendapar: "Hadits iri maudbu'. Al-\(aqidi adalah
seorang pendusta, sedangkan Ishaq bin Salim majbul."
Akan tetapi, Abusy Syaikh telah meriwayatkannya dala m Akbkaqun NaU M 067 / 469) dari jalur
Yahya al-Hamani; telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Khutsaim, dariZaid.
Saya berkata: "Al-Hamani dituduh memanipulasi hadits."
Secara keseluruhan, hadits ini dba'if jiddan dan riwayatnya juga mursal- Adapun zbahir atut
lahiriahnya, ungkapan ini adalah slogan kaum Muslimin pada sebagian besar peperangan mereka.
lVallaahu a'lam.
rls Silakan lihat kitab Sbabiib Muslim (no.2470).
tt6 Tambahan dari naskah "r.".
yang diriwayatkan oleh Abu Ya'ladalamMasnad-nyadari Lbu Khaitsamah Zuhair bin Harb, dari
Ya'qub, dan ia menjadikan sisa riwayat asli dari perkataan Ibnu Ishaq.
Maka dari itu, hilanglah kecurigaan tad.lislbmrlshaq, karena ia menjelaskan penyimakannya. Hal
itu justru menjadi pengua! riwayar Yunus bin Bukair atas riwayatnya sehingga hadits ini menjadi
shahih. lVallaahu a'km.Demlkianlah yang diriwayatkan Ibnu Hisyam dalam Tabdziibus Siirab
dariZiyad bin'Abdullah al-Buka'i, dari Ibnu Ishaq secara bersambung.
Diriwayatkan pula oleh al-Hakim dalam Mustadrah-nya, juga oleh al-Haitsam bin Kulaib dalam
Musnad-nya dari jalur'Abdullah bin al-Mubarak, dari Ibnu Ishaq dengan ringkas, dari sejumlah
riwayat-riwayat yang lain, yaitu perkataan beliau: 'Thalhah sudah pasti mendapatkannya.' Hal
ini membuktikan bahwasanya di dalam riwayat Yunus bin Bukair terdapat sisipan, sebagaimana
hal ini telah kamijelaskan di dalam kitab Tartiibul Madraj."
Saya berkomentar: "Saya ingin menambahkan penjelasan al-Hafizh '+{8, yaiw perkataannya:
'Bahwasanya di dalam riwayat Yunus bin Bukair terdapat sisipan.' Pernyataan itu didasarkan pada
dua hal berikut ini.
Pertama, Yunus bin Bukair menjadi penguat bagi kalimat pertama, yang disebutkan penulis di sini
sena diikuti oleh Jarir bin Hazim. Ia adalah seorang yang tsiqab, termasuk di antara para perawi
asb-Sbabiibain, dan tidak sendiri dalam meriwayatkannya.
'66 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab GII/852-853): 'Ashim bin 'Umar bin Qatadah
meriwayatkan kepada kami secara mursal.
Inilah yang dikuatkan oleh penulis '+iil5 dalam al-Bilaayah ann Nibaayah (V/501, 502). Di samping
mursal, riwayat ini pun dha'if. Telah shahih di dalam Sbabiibul Buhhari (no. 3045, 3989, 4086)
bahwasanya Rasulullah S mengangkat 'Ashim bin Tsabit al-Anshari 45 sebagai pemimpin
mereka. Pendapat inilah yangdt-mjibkan oleh as-Suhai:.dalamar-Raudhul Unuf $I/184). Bahkan,
inilah yang shahih dan masyhur, berbeda dengan yang dikatakan penulis 'rli5. Silakan lihat kitab
Fat-hul Baari (VIII380).
167
Di dalam al-Bukhari (no. 4086): 'Di antara'Usfan dan Makkah."
168
Seorang Sahabat yang masyhur. Dia ikut serta dalam Perang Badar dan Perang Uhud. Beliau
terbunuh di Makkah pada tahun 4 H dalam Perang Delegasi ar-Raji'.
16e
Di dalam Sbabiihul Buhbari: "Ketika mereka membawanya keluar dari tanah haram untuk
membunuhnya, yakni di luar Makkah."
At-Tan'im terletak di dataran tinggi Makkah. Tempat ini merupakan tanah halal yang paling dekat
(dari Mekkah). Sekarang, tempat ini merupakan pendapat yang terkenal. Di tempat ini terdapat
masjid 'Aisyah. Dahulu, 'Aisyah #, memulai umrahnya dari sini ketika pergi haji bersama
Rasulullah gS atas perintah beliau.
1682)-dari jalurnya diriwayatkan oleh Ibnul Atsir dal am Usdul Gbazbab ({ / +a5)-;' Abdwrrazzaq I
dalam Mushannaf-rya (no.9467),Ibnul Jarud dalam al-Muntaqaa (1063), Abu Nu'aim dalam 1
Maifatusb Sbabaabah W3L7L/7298), dan al-Hakim dalam al-Mustadrah W107). Dari jalurnya
diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam as-sunanul Kubraa ffl/36L-362), jtga yang lainnya dari
jalur Sufyan ats-Tsauri, dari Abu Ishaq as-Sabi'i: aku mendengar al-Muhallab bin Abu Shafrah
menceritakan dari seorang laki-laki Sahabat Nabi g.
Saya berkomentar: "Sanad ini shahih, para perawinya tsiqab, danke-rnajbul-an Sahabat-seperti
yang telah diketahui bersama-tidak merusak hadits ini."
Penulis ?.iii5 berkata dalam Tafsiirul Qur-aan al-Azbiim 8Y/76): "Sanadnya shahih."
237
Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah @/903-904 - Ibnu Hisyam), ia berkata: 'Ashim bin
'Umar bin Qatadah dan orang yang tidak kucurigai akan berdusta sena az-Ztthri meriwayatkan
kepadaku.
Saya menilai: "Sanadnya dha'if, karena mursal."
238
Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah (JJV908-909 - Ibnu Hisyam), ia berkata: Yahya
bin 'Abbad bin 'Abdullah bin az-Zubair meriwayatkan kepada kami dari ayahnyr yaitu 'Abbad,
dengan redaksi yang panjang.
Saya berkata: "Sanadnya dha'if, karena rnarsal."
Mengenai sabda Nabi ffi: "Perang adalah tipu daya," ungkapan tersebut shahih, sebagaimana
ShahNabiMuhammadffi 267
--.!
Hadits ini juga diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 3043, 3804,4121,6262), Muslim (no. 1768), dan
banyak lagi yang lainnya.
Abu Hatim ar-Razi berkata, sebagaimana di dalam al-'Ihlkarya anaknya Q,/326\ "Diriwayatkan
oleh Syu'bah bin Sa'ad bin Ibrahim ... dan ini yang paling kuat, tetapi pernyataan ini merupakan
kesalahan. Sebab, aku tidak suka hadits Syaikh Muhammad bin Shalih."
Ad-Daraquthni berkata dalam al-'-Ilal IV/292-293): "Diriwayatkan oleh Muhammad bin Shalih
at-Tammar ... namun dia keliru. Yang benar adalah yang diriwayatkan oleh Syu'bah dari Sa'ad
bin Ibrahim ...."
Ad-Daruquthni kembali berkata dalam al-'Ilal $Y /333): "Syu'bah menyelisihi keduanya-at-
Tammar dan'Iyadh-dan dia meriwayatkan dari Sa'ad bin Ibrahim, dari Abu Umamah bin Sahl
bin Hanif, dari Abu Sa'id al-Khudri. Inilah yang benar." .
Al-Bukhari be rk*a dalam at-Taaiikbul Kabiir (IY /291): "Syu'bah menyelisihinya, yaitu dari Sa'ad,
dari Abu Umamah bin Sahl, &ri Abu Sa'id dari Nabi g(. Inilah yang paling shahih."
Al-Hafizh berkatadalamFatbal Bdari W475\ "Riwayat Syu'bah lebih shahih, tetapi kemungkinan
ada dua sanad dari Sa'ad bin Ibrahim."
Saya berkata: "Yang terakhir inilah yang lebih menenteramkan hati. lValhahu a'lam.'
Al-Hafizh berkata: "Arqi'ab ialah bentuk jamak dari raqi',yarganinya salah satu nama langit.
Ada y+g mengatakan bahwa dinamakan demikian karena ia dihiasi dengan bintang-bintang.t
Guru kami, aFAllamah al-Imam al-Albani l$i)S,berkata: "Di dalamnya terdapat penetapan sifat
al-Fauqiyab atas Allah 8."
26e
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunan-nya (no. 4404, 4405), at-Tirmi&i dalam Stnan-nya
(no. 1584), an-Nasa-i dalam al-Mujtaba fr'I./l55),Ibnu Majah dalzm Sunan-nya(no.2541-2542), dan
yang lainnya dari dua jalur, dari'Abdul Malik bin'Umair, dari'Athiyyah al-Qurazhi, ia berkata:
"Kami dibawa kepada Nabi g( pa& Perang Bani Quraizhah. Saat itu, siapa saja yang sudah tumbuh
.ienggotnya dibunuh, sedangkan yang belum tumbuh jenggotnya dilepaskan. Aku termasuk orang
yang jenggotnya belum tumbuh, sehingga aku pun dilepaskan."
Saya menilai: "S_anadnya shahih. Silakan lihat Tahfatul Mauduud ttm. 479480 - dengar ubqtq saya) .'
At-Tirmidzi '+1i5 berkata: "Hadits ini hasan shahih. Mengenai perbuatan yang dilakukan ini, hal
itu dikomentari oleh sebagian ulama: "Bahwasanya mereka melihat tumbuhnya bulu kemaluan
sebagai tanda baligh, yakni jika tidak diketahui sudah mimpi basah (atau belum), arau ridak
diketahui umurnya. Ini adalah pendapat Ahmad dan Ishaq."
270
Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab @,/919 - Ibnu Hisyam), ia berkata: orarrg y^ng
kupercayai meriwayatkan kepadaku dari ulama.
Saya berkomentar: "Sanadnya lemah sekali."
Al-Hafizh berkata dzlm Fatbul Baari ffn/aLa): iJumlah mereka diperselisihkan. Menurut Ibnu
Ishaq, mereka berjumlah 600. Inilah yang ditegaskan Abu 'Umar di dalam biografi Sa'ad bin
Mu'a&. Menurut Ibnu 'A-i& dari riwayat marsal Qeadah, mereka berjumlah 700. As-suhaili
mengatakan bahwa al-Mukatstsir berkata: 'Mereka berjumlah 800 hingga 900.'"
Disebutkan pula di dalam hadits Jabir yang dikeluarkan oleh at-Tirmidzi, an-Nasa-i, dan Ibnu
Majah dengan sanad shahih, bahwasanya mereka berjumlah 400 orang prajurit. Jadi, untuk
mengkompromikan riwayat-riwayat tersebut dapat dikatakan bahwa sisanya adalah pengikut
mereka. Ibnu Ishaq menceritakan pendapat yang mengatakan bahwa: "Mereka berjumlah 900."
Saya menjelaskan: "Hadits Jabir yang diisyaratkan al-Hafizh l+W, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi
W/14+145/1582), an-Nasa-idalamal-KubraaNm/54/8626), Ahmad (Itr/350), ad-Darimi dalam
Musnad-nya Wl98/2668 - Fat-bul Mannaan),Ibrut Hibban dalam Shahiib-nya $l/106/4784 -
Ibsaan), ath-Thahawi dalam Musyhilul Aatsaar IX/207-205/3579), dn yang lainnya dari jalur
al-Laits bin Sa'ad, dari Abu az-Zrhri, dariJabir."
At-Tirmi&i berkata: "Hadits hasan shahih."
Saya menilai: "Hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim. Terluput pula dari al-Hakim
bahwasanya hadits ini sesuai dengan syaratnya."
27t Pada naskah
asli tertulis Suwaid bin Shamit,. sedangkan yang benar adalah yang ditulis di atas.
Inilah yang diiadikan pegangangan penulis 'ai$S dalan al-Bidaayab wan Nihaayah W96). Silakan
l1hat Usdal Ghaabab WL2l),1,n as-Siirab an-Nabauiyyab @/921).
272
Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-rya I'1U277), Abu Dawud (ro.2671), dan al-Hakim
*Dipalingkan
{@aj i;iini;y
dairrya (Rasul dan al-Qrr-an) orangyang dipalingka"." (QS. Adz-Dzaariyaat:9)
"' DiriwayatLr. oleh Abu Dawud W330/2459),Ahmad (IIV80, 8+85), ath-Thahawi dalamMusyhilul
Adtsn4iN/256287/2u4),'At/itilahbinAhmad dAamZauaz-idulM,tnadWsl),IbnuSa'addalam
atb-Thabaqaatul KubraaN/t57, terbitan Mishr), da" Abu Ya.'la dzlam Musnad-nya @/308/1037,
398/Ll74).IbnuHibban meriwayatkan darinya dalemsbabiilt-tyaIY/35+355/M88) - Ibsaan) dar.
Ibnu'Asakir dalamTaaiihh DinuqQ6hl3-114). Demikixlpula oleh al-Bazzar dalamMusnad-rya
sebagaimana di dalam Fat-btl kai Nm/462), al-Hakim (I/436), al-Bfiaqi ry303), dan yang
lainnya dari jalur al-A'masy... Abu Shrlih meriwayatkan kepa& kami dari Abu Sa'id, dia berkata:
"Isteii Shafwan bin al-Mu'aththal datang kepada Nabi 1f ketika kami berada di sisi beliau, lalu ia
berkata:'Ifahai Rasulullah, sesungguhnya suamiku, Shafwan bin al-Mu'aththal, memukulku jika
aku shalat; menyuruhku berbukajika aku berpuasa; d,n tid,L mau shalat Shubuh, kecuali setelah
matahari terbit-perawi men"-bahkan: 'Pada waktu itu, Shafwan berada di sebelahnya.' Nabi pun
bertanya kepadanya: '....' (Shafwan berkata), '... Mengenai ucapannF yang menyatakan bahwa
aku tidak shalat sebelum matahari terbit, sesungguhnya kami adalah keluarga yang telah dikenal
sepefti itu, sebab kami nyaris tak mampu bangun hingga setelah terbitnya matahlri ....'" (Al Hadit,
el-ftakim berkata, "Hadits ini shrhih sesuai dengan syarat Syaikhani (al-Bukhari dan Muslim)."
Penilaian ini juga telah disepakad oleh a&-Dzahabi.
Guru kami, al-Albani 'ff", mereka berdua di dalam Inoaa-al Gbaliil (VIII65) dan
ashSbahiibah Q/752).
^.oyepakati
Al-Hafizh berkata dal"- al-kbaabalt @/l9l): "Sanadnya shehih."
Al-Hafizh juga berkata dala- Fat-btl Baari (Vfr/a62):
"Al-Bazzrr birkatar 'Perkataan di dalam hadits ini manhar, mungkin al-A'masy mengemllfuyx
dari perawi yangidak*iqah,lalu ia melakukanudlis. Dengan kata lein, secara l,hiriah sanadnya
memang sh:hih, namun menurutku hadits ini tidak ada asalnya.' Sampai di sini perkataxnyz.
Pencacitan il-Bazzar dengan alasan tersebut tidak kuat, karena Ibnu Sa'ad telah menjelaskan di
dalam riwayatny e dergen taldia antara al-A'masy dan Abu Shalih, bahkan para perawinya termasuk
perawilaab asbsbrti#. Setelah Abu Dawud meriwayatkannya, dia berkata: 'Diriwayatkan oleh
Hammad bin Sdamah dari Humaid [atau] dari Tsabit, dari Abul Mutawekkil, &ri Nabi f!. Ini
mutdaba'ah (hadits pendukung) yang sangat baik, yr.g mengisyaratkan bahwasanya hadits ini a&
asdnya,makakelirulahorangyangmenganggap jalurkeduainisebagai'ilhbba$ialtar pertama.'
Adapun maksud pengingkaran il-Bazzair terhadap matannya dikarenakan hadits tersebut
bertintangan dengan hadits yang akan disebutkan berikutnya [riwayat al-Bukhari (ro. a757)]
... yakni aari 'eisyah tentrng kisah al-Ifki, dia berkata: "Maka sampailah berita itu kepadanya,
yaim Shafwan bin al-Mu'aththal, hingga ia berkata: 'fubbanalhhl Demi Allah, aku tidak pernah
menyingkap pakizn(al-knafl seorang wanita.'Maksudnya: 'Aku tidak pernah menyetubuhinya.'
Al-kanaf,derg n &ttfat-bah,beranipakaianyang menutupi.... Penggabungan antara hadits ini dan
hadits Abu Sa'id idah sepeni yang disebutkan al-Qunhubi: 'Yang di-aL.ud dengan perkat)^nnyal
'Aku tidak pernah menyingkap pakaian seorang wanita,' addah bedrna.'"
Aku katakan, hal ini pedu ditinjau ul,r8. Sebab, di dalam riwayat Sa'id bin Abu
injau ulang. I Hilal dari Hisyam
bin 'Urwah tentrng
bin'Urwah tentane kisah al-Ifki disebutkan bahwasanya yans dj
wasanyx laki-laki yang dibicarakan itu berkata
ketika mengetahuinya: 'Demi Allah, Aku tidak pernah menyentuh wanita sekalipun hdd maupun
p*i
haram.' Yang pasti i4+, penafian yrgg
ialah, bahwa penafian yang diutarakan itu muncul sebelum terjadinya kisah ini,
ya klsa.h rnr,
5shi,gga tid;k'menghalanginy" i-*t -i"i["n setelah terjadinya kisah ini. Tnila[ psagg$ungan
3i:i.Caq;Vjlei;;;s-';iS:#t1J-'!545.5;;t-{{;Xy
{@ t:t7ttq:
"Maka dsni Rabb, mereka(pada bahihatrya) tidah beriman bingga merekz mnjadikzn kamu bahim
dakmpkarayangmoekaperclisihkzn,hemadiznrtoehatidahrnoasakcberatandahmbatimereha
terhadapputusanyangkamaboikan,danmerekamenoimadenganxpoulrrya"(QS. Aa-Nisaa':65).
Berlandaskan keyaLi"an inilah generasi Salafirsh Shalih hidup. Alhasil, Allah memuliakan mereka,
mggakJukkan berbagai negcri unruk mereka, d,r meluluhkan hati para hamba-Nya. Sungguh,
tidak akan menjadi baik golongan terakhir u--at ini selain &ngan apa yang telah membuaibaik
golongan pertamanya. Abu Bakar ash-Shiddiq 6; adalah teladan terdepan da. merupakan contoh
shalih bagi yang lain ddam hal ini. Sebagai buktinya adalah si{at beliau yang agung pada kisah
Hu&ibiyah yang diriwayatkan oleh Sahl bin Hunaif da , ia berkata:'Wahai manusia, curigailah
diri kali,"- Dahulu, pa& saat bersama Nabi lf; pa& hari Hudaibiyah, k"mi sslalu siap bertempur
iika menghadapi peperangan, yaitu ketika terjadi perjanjian antara Rasulullah g dengan orang-
orang musyrik. Setelah itu, 'Umar bin al-Khaththab pergi mendatangi Rasulullahffidanbenanyi:
'Ifahai Rasulullah, bukankah kita di atas kebenaran d,n mereka di atas kesesatan?' Beliau menjawib:
'Benar.' 'Umar bertanya lagi: 'Bukankah yang gugur dari kita berada di Surga dan yang gugur
dari mereka bera& di Neraka?' Beliau menjawab: 'Benar.' Ia pun berkata: 'Mengapa kita harus
memberikan toleransi atas agama kita. Mengapa pula kita kembali pul,ng sementarJAllah belum
memutuskatr antara kita da. mereka?' Beliau berkata: 'I(ahai Ibnul Khaththab, sesungguhnya aku
adalah Rasulullah. Allah tidak akan menyia-nyiake.Lu selr-anya.'"
Perawi berkata: 'Maka'Umar pun pergi-dengan penuh kekesalan-lalu men&tangi Abu Bakar
dan bertanya: 'Wahai Abu Bakar, bukankah kita di atas kebenaran d". mereka di atas kesesatan?'
Ia menjawab: 'Benar.' 'IJmar bertanyelagl 'Bukrnkeh yang gugur dari kita berada di Surga dan
yang gugur dari mereka berada di Neraka?'Ia menjawab: 'Benar.' 'Umar berkata: 'Mengapa kita
harus memberikan toleransi atas agama kita. Mengapa pula kita kembali pulang sementiri Allah
belum memutuskan antara kita d, mereka?'Abu Bakar pun berkata: "Vahai Ibnul Khaththab,
sesungguhnya beliau addah Rasulullah. Allah tidak akan menyia-nyiakannya selr-anya.'"
Perawi berkata: "Kemudian, tunrnlah al-Qur-an kepada Rasulullah 1$ dengan berita penaklukan
kota M:Lkah. Sesudah itu, diutuslah seseorang kepa&'lJmar, lalu orang itu membacakan ayat
uuilJr!*.v:{"si1iJyz4@Gt3€;6:}Cyr}uiVi;F'&tfr of*-itSb
*Katahanlab,
{@'fi
ftai Muharnmad): 'Telab diualryuhan hepadaku babuasanya sekurnpulan j.in telab
rnmdengarkni (al-Qur-an) hlu mereha berkau: 'sesunggalnrya hami tehb mtndoryarkan al-Qur-an
yang rnenoklubhzn,(yang) membri petanjuh kepada jahn yang bnar, hlu kami beriman kepadanya.
'Dai
hami sehalikzli-tidih akzn memperehutukan seorangprn dengan Rabb kzrnl" (QS. Al-Jinn: 1-2)
Para jin pun melihat pada Sahabat Nabi iS shalat sebagaimana beliau shalat, ruku' ketika beliau
ruku', dan sujud ketika beliau zujud.
Ibnu 'Abbas 4r berkata: "Para jin takjub dengan ketaatan para Sahabat kepada Rasulullah."
Diriwayatkan oleh Ahmad (l/270) dan selainnya dengan sanad shehih.
Maksuinya, ketaatan ini wajib ada pa& setiap Muslim secara lahir maupun batin, baik hal itu sesuai
dengan hawa nafsunya atau bertentangan dengannya. Sebagai konsekuensi hal itu, hendaklah sesegrang
tidal menjadikan tandingan bagi Allah dan hukum syari'at-Nya, serta tidak mengqiyaskan_irama
(lanrunan aya suci al-Qur-an) yangkeluardari manusiadengansuarakicauan burung... ftinggaakhir)."
Y8 Telah dijelaskan uhbrij-nya.
ran
Tambahan dari naskah "r" dan"t".
350
Seperti halny a di dalam al-Bidadytt uan Nibaayab (N /512).Dari jalurnya diriwayatkan oleh ath-
Thabari dalim Taariikbul (Jmam ual Muluuh [/2/253): Rauh bin'Ubadah meriwayatkan kepada
kami; Zakaria bin Ishaq meriwayatkan kepa& kami dari 'Amr bin Dinar, dia berkata: "Orang
pertama yang melakukin penanggalan kitab-kitab adalah Ya'la bin 'Umayyalr {r Vg3n ..-."
At-grflzir berkata dalam Fit-bul Baari |.r'IJ./268). "Diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal secara
shahih, tetapi sanadnya terputus antara'Amr bin Dinar dan Ya'Ia."
35r Yang ada didalam tanda kurung tidak tercantum pa& naskah ",-r".
35'z
Ibnu Hisyam menyebutkannya dalam as-siirah (Itrl1000) tanpa sanad.
Saya berkome.rtrn "Yang benar adalah Siba'bin'Arafathah yang menjadi pemimpin setelahrya.
Silikan lihat kitab Zaadul Ua'aad W /317) sebab di dalamaya terdapat ahqiq dmkarena kitab ini
sangat bermanfaat."
53 Dirlwayatkan oleh al-Bukharidaltmsbahiih-tya(ro.371) dan Muslim dalansbahiih'nya@/L043'
1044,1045-1046) dari hadits Anas @ .
3a Diriwayatkan oleh al-Bukh ai dalan Shabih-nya (ro.3169) dari hadits Abu Hurairah, bahwasanya
I
l"'!y *,. sgbagllmana y*g 4* disebutkan nanti. Penguat yang ketiga didapatkan dari hadits i
'Abdullah bin 'Abbas qi5 yang diriwayatkan oleh at-Tirmi&i 1W tltOt tZ+s\. ath-Thayalisi dalam
(
Ar::*!'"vl W / 4ls/2s22), Ibnu Abi Syaibah dalam al-Musbannaf /284, tltstzt nait1, Ahmad
V?56) !'Abdu bin Humid dalam Masnad-nya (/ 558/ 653 - al-Munuhba&),'Abdullah bin ehmad
dalam Zauaa-tdul Musnad (U256), Aby Yq'la dalam Musnad-rya (IY i1,s5/2506), dan yang lainnya
dari j4ur-al-Hajjajbin Arthat, dari al-Hakam, dari Miqsam ianonaUUi, darilbnu''Abias qlt.
Sanad hadits tersebur hasan sebagai penguar.
Silakan lihat kitab al-Binaayah roanNihaayah W4L5).
37r
Diterangkan $ a4q* Majamul Buldaan ff/153):'5w (Ma'an), yakni dengan mem-fat-babkan
Qruruf mim) dan dial$i1i de.ngenhuruf.,nan, sedangkan para ahli hadits men[atakan dengao men-
dbammabkan huruf mim (9u,),
!e1{pat itulah yang-dimaksudkan ahli Sahasa, di aitaranya
al-Hasan bin'Ali bin 'Isa Abu'Ubaidilma'ni al-Aidi al-Ma'ani dari penduduk Ma'an di Balqa'.
Al-Azhari berkata: Ma'an atau Mu'an adalah kota di tepi wilayah Syam ke arah Hijaz dari wilayah
Balqa'.'"
r72
Maksudnya, bermuqrawarah untuk membicarakan urusan mereka. Perbuatan ini termasuk ibadah
mulia yang dianjurkan di dalam syari'at Yang Mahabijaksana, sebagaimana dalam firman-Nya:
{@ "#{,}"€;v.b
'... sedangurusan mereka (diputushan) dcngan ntusyauarah antara rnereha ...." (QS. Asy-syuuraa: 38)
r7r Disebutkan
oleh Ibnu Ishaq dalamas-siirah IY/1042-1044 - Ibnu Hisyam). pinulis'aiG
dalinya dalam al-Bidaayah uan Nihazyab W4l6) tanpa sanad.
-.rr.rkii
yordania.
lli
375
!.b"rh daerah di negeri Syam yang termasuk dalam wilayah
Disebutkan oleh Ibnu Islag d4am as-Siirab W/L046). Penulis ,.riij5 menukil derirya di dalam
al-Bidaayah uanNibaayab W4L9) tanpa sanad.
176
Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab IV/1047 - Ibnu Hisyam) dan dari jalurnya
diriwayatkan_oleh Abu Dawyd (no.2573) serta oleh al-Baihaqi dalam Da'ka-ilun Nib"u-ab
W/363)-, dia berkata: Y+Ia lin 'Abbad bin 'Abdullah bn az-Zubir meriwayatkan kepadaku
dari_ayahnya', 'Abbad, dia berkata: ayahku karena persusuan-Ia berasal dari bani tvturiah bin
'Auf, sedang ketika itu berlangsung Perang Mu-tah-blrkata: "...." Kemudian al-Baihaqi menyebut-
kannya.
Saya berkata: 'Sanad hadits ini hasan. Dihasankan oleh al-Hafizh dalam Fat-hul Bdari |rnilll)
kami, aldbani ,i#, , dalam Shahiih Sunan Abu Daoad (no.2243).
-__ {T.g"*
377
Diriwayatkan oleh Ibnu Hisy" m dalam as-Sj irah 8Y / fiai), ia berkata: "Seorang yang pahng tsiqab
dari para ulama meriwayatkan kepadaku.'
Saya menilai: "Sanad hadits ini lemah sekali."
Di dal;rm Sbabiihul Bakbai (no.4261) dari Ibnu 'IJmar r+its, dia berkata: "Kami mencariJa'far bin
Abu Thalib hingga menemukan mayatnya. Kami mendapati bekas tikaman dan tusukln panah
pada jasadnya."
lainnya (n g. 42q): "Tidak ada satu pun luka dari belakang, yaitu di punggungnya."
378 Pi.&l* lwayat
.""
Dikeluarkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab Qi/lo4s-Lo+9 - Ibnu"Fiisy"*)^defr""ianad
hasan.
dalam Shabiib-nya (no. 4262) d^rihadits Anas g .
37e
pirryayalkan oleh al-Brrkhari
Hadits i{_memilS qeggry dari hadits 'Abdullah binJa'far g; yang diriwayatkan oleh an-Nasa-i
dalam alJ{ubraa (VIIy18l8550), Ahmad (V204), Ibnu Sa'ad dal oilr-noUoq*tal Kubraa W /3G
37), ath-ThahawidalamMuryhilul4fry, @1rc+rcst5169),^ ath-Thabrani dalam at-MiJamul
Kabiir (79/194 - penggalan dari jilid XIII), dan adh-Dhiya; al-Maqdisi dalam al-Abaoiiitsul
(ykl.taarah WL6l-162/137,163/138, 163-164/139) dengan sanad shahih sesuai dengan syarat
Muslim.
leldapat_pula penguat-kedua yang berasal dari hadits Abu Qat ad^h .4b , yaitu yang diriwayatkan
olehan-Nasa-i dalmal-K*braaN\/314/5103,348-349/819i,361/82,q,"i-O".id"d"l"- M*nad-
nya.$./99/2605 - Fat-bil Mannazn), Ahmad, N /299,30G301), Ibnu Sa'ad,dalam atb-Tbabaqaatul
{fb<W.4G47),Ibnu_ Abi Syaibah dal,m al-Musbannaf ltttttstz-stl/Lllt2), ath-Thahawi
dalam M*syhilal Aatsaar @/ l6GL67 / 5l7O), Ibnu Hibban dalan Sbahiih-"ya $ii
SZZ-523 /704g
Dalaa-ilan Nubutsutab (V/31) dan as-Sunanul Kubraa (IXl118) dan dari jalurnya diriwayatkan
oleh Ibnu 'Asakir dalam Taariihb Dimasq Q5/30340a); Ibnu Abi Syaibah da.lam al-Musbannaf
(XIY/496/18759); ath-Thabrani dalam al-Mujamul Kabiir I'lW/9-12/726a); ath-Thahawi dalam
Syarh Ma'aanil Aatsaar @/319-322); ath-Thabari dalam Taaiihhul Umam wal Muluuh Il/3/115-
117); adz-Dzr;JtTi dalam az-Zubriyyaat dan al-Matbaalibul 'Aaliyab C(ytr / 463, terbitan al-'Aashimah
atar.lY/421/4304, terbitan al-Itr(athan); al-Baihaqi dalam Dalaa-ilunNubuwwah N/31-32) dan dari
jalurnya diriwayatkan oleh Ibnu'Asakir Q5h0a); sefta yang lainnya dari jalur Ibnu Ishaq dalam
kitab Siirab-nya (Y/1067-1072): Muhammad bin Muslim bin Syihab az-Ztthri meriwayatkan
kepadaku dari'Ubaidillah bin'Abdullah bin'Utbah, dari Ibnu'Abbas.
Saya menilai: "Sanad hadits ini hasan. Ibnu Ishaq menjelaskannya dengantabdits sebagaimana yang
Anda lihat, sedangkan ia adalah hujjah dalam Siirab al-Magbaazi."
Ath-Thahawi berkata: "Hadits ini bersambung dan sanadnya shahih."
Al-HafizhlbnuHajarberkata: "Haditsinishahih...tidakadaseorangpundariimam-imamasSunnahdan
Ahmadyangmeriwayatkanhaditsinidengansempuma(engkap)... reda}siyangteneradisinisangatbaik."
Al-Bushiri berkata: 'Diriwayatkan oleh Ishaq bin Rahawaih dengan sanad shahih."
Ibnu Ishaq diperkuat oleh Ja'far bin Burqan, seorang yang dha'if jika meriwayatkan dari az-Zrhri
yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani Nm/ B/7265).
Diriwayatkan oleh ath-Thabari dalam Taaiihb-nya. ([/115-ll7) serta al-Baihaqi dalam Dalaa-
ilun Nubuutuab N /32-35)-dan dari jalurnya diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir dalam Taaiikhnya
(XXV/304-305), yakni dari jalur Ibnu Ishaq: Hushain bin 'Abdullah bin 'Ubaidillah bin 'Abbas
meriwayatkan kepadaku dari Ikrimah, dari Ibnu'Abbas.
Saya berkomentar: "Sanad hadits ini dha'if. Cacatnya terletak pada perawi bernama Hushain. Ia
dha'if sebagaimana diterangkan dalam at-Taqriib. Atas dasar itulah, guru kami, al-Albarri 4\8,
melemahkannya dalam ta'liq-nya. terhadap kitab FQbus Siirab Qlm. 410)."
Demikian pula, diriwayatkan oleh Abu Dawud@/162-163/3022) dan dari jalurnya diriwayatkan
oleh al-Baihaqi dalam as-Sunanul Kubraa (DV118-119) serta Ibnu 'Abdil Barr dalam al-Istidzkaar
C/.Iy /336/20584) dari jalur Ibnu Ishaq, dari al-'Abbas bin 'Abdullah bin Ma'bad, dari sebagian
keluarganya, dari Ibnu'Abbas.
Saya menambahkan: "Ibnu Ishaq seorang mudallis dan telah meriwayatkan dengan 'an'anah.
Selain itu, sebagian keluarga Ma'bad tidak disebutkan namanya. Dengan demikian, sanad hadits
ini dha'if."
Hadits ini memiliki penguat daririwayat mursal'Urwahbinaz-Zubiryang dikeluarkan oleh ath-
Thabrani dalam al-Mu'jamul Kabiir Nm/G9/7263) dan al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nubuututab
N/3C38) dengan sanad hasan. Adapun perawi dari Ibnu Lahi'ah dalam riwayat keduanya adalah
'Amr bin Khalid al-Harrani. 'Amr termasuk Sahabatnya yang terkemuka, bahkan riwayatnya
dari Ibnu Lahi'ah maqbul sebelum kitab-kitabnya terbakar, sebagaimana yang dijelaskan Ibnu
Sayyidinnas. Maka dari itu, hendaklah diperhatikan. Penguat yang lain, meskipun sangat ringkas,
berasal &ri hadits Abu Hurairah gr yang diriwayatkan oleh Muslim dalam Shabiib-rrya (no. 1780).
Secara keseluruhan, derajat hadits ini shahih tanpa diragukan lagi.
{5 Dalam khabnya,
Jawaami'us Siirah an-Nabatoiyyah (hlm. 182).
405
Pada naskah asli tertulis: "Perkataan ini berasal dari seorang ulama." Demikianlah yang benar,
yakni yang tenulis di atas.
e7 Khandamah adalah sebuah bukit di Makkah. Saat ini, jalan masuk menuju daerah itu ialah melalui
Rubu'Bakhsy.
{8 Al-HafizhberkatadalanFathuJBdaiNfi/8)fMemrrutriwayatan-NasafidanalQabisiadalahKhatmul
Jabal,artinyatepibukit.Riwayatinipunmeruwapkanriwayatlbnulshaqdanyanglainnyadariahliperang.
Sedangkan menurut riwayat kalangan mayoritas adalah Hatmul Khail (.13tit;), artinya kerumunan
ku&. Al-Abbas menahan Abu Sufyan di sana, karena tempat itu sempit. Tujuannya adalah agar Abu
Sufyan semuapasukan kaum muslimin, dan tidak a& seorangpun yang terluput dari penglihatannya."
Silakan lihat kitab an-Nibaayah fii Gbariibil Hadiits ual Atsar g/403).
@ Diriwayatkan oleh ath-Thabari dalam Taaiihbul Umam ual Muluuh
F,/115-lL7) dengan sanad
dha'if. Baginya penguat dari riwayat marsal 'Urwah yang diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 4280).
Dengan adanya penguat tersebut, derajat hadits ini menjadi shahih. Hadits ini pun dishahihkan oleh
guru kami, al-Albani '+iii5, dikarenakan penguat-penguatnya dalam Tdhhriij Fiqhis Siirab Qrlm.4ll).
SirahNabiMuhammad S, 283
Silakan.lihat kitab Tafsiirul Qur-aan al-'Azhiim karya Penulis ,+E g/llO, terbitan Daarul Fat-h
atau [./ 429, terbitan Ibnul Jauzi).
422
Diri:wayatkan oleh al-Bukhari dabm Sbahiib-nya (no. 1780) dari hadits Abu Hurairah ga .
a23
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiih-nya (no. 4289) secara mt'allaq ftadits yang terhapus
satu perawi atau lebih, meskipun sampai akhir sanad,$ dan secara rz aushul $etditsyrng sanadnya
bersambung sampai\"p"{ Rasulullah ffi-marfa'-*au kepada Sahabat-mauquf--\\no.Z1Sb),
Muslim dalam Shabiib-nya (no. 1331) dari hadits Ibnu 'Umar q*ts.
serta oleh
a2a
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam sbabiih-nya (no. 3352) dari hadits Ibnu 'Abbas s*ia.
a25
Diriwayatkan oleh Abu Dawwddalamal-Marazsiil (83/23,terbitan ar-Risalah atau 129/23,terbitan
ash-Shuma'i), Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf 0/224,X[\I/497/18772), al-Baihaqi dalam
Dalaa'ilun Nubuaruab A/78,79),Ibnu'Asakir da,lam Taariikb Dimasq (X/358) dari jaiur Abu
|lu'ryiyah,.lbu Khalid al-Ahmar, Yunus bin Bukair, &nJa'far bin'Aun. Seluruhnya dari Hisyam
bin 'Urwah, dari ayahrtya, secara mursal.
Saya berkomentar: 'Sanad hadits ini rnursal sbahib. Hadits ini juga diriwayatkan secara maushul,
yaitu oleh al-Harits bin Abu Usamah dalam Musnad-nya @,/710/699 - Buglryatul Baabit)tYahya
bin Hasyim as-Simsar meriwayatkan kepada kami; Hisyam bin 'Urwah meriwayatkan kepada
kami dari ayahrya, dari 'Aisyah secara rnausbul.'
Saya menambahkan: "Akan tetapi, Yahya ini adalah pendusta, sebagaimana yang dikatakan Ibnu
Ma'in, Ibnu 'Adi, dan Salih Jazrah. Maka dari itu, yang ma'ruf ialahhadits ini iursal."
Haditsinimemilikipenguat, yaitu riwayat mursallbn't Abi Mulaikah yang dikeluarkan oleh
Musaddad bin Masrahad dalam Musnad-rya, sebagaimana di dabm al-Mathaalibul'Adliydb [/129-
130/238 danIY/422/4308, terbitan al-\flathan atarIII/76/229 danXYII/474/430i, terbitan
al-'Aashimah) day h-haaful llbiyaamb al-Mabarah (I/482/898),juga oleh 'Abdurrazzaq dalam
al-Musbannaf VJ393; letglah no. 19464)-dar dari jalurnya diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam
Dalaa-ilun Nubutnoab N/79),Ibnu Sa'ad dalam atb-Thabaqaatul Kubraa W234), dan I6nu Abi
Syaibah dalam al-Musbannaf @IY/a97/18771) dari beberapa jalur, dari Aynrb as-Sikhtiyani, dari
Ibnu Abi Mulaikah.
Saya menilai: "Sanad hadits ini rnanal sbabib."
Pengu4 kedua diriwayatkan oleh al-B athaqi dalam Daka-ilun Nubuuwah S /78) dari jalur Ahmad
bin 'Abdul J_abbar, dari Yunus bin Bukair, &ri Ibnu Ishaq: ayahku yaitu Ishaq meriwayatkan
kepadaku; sebagian keluarga Jubair bin Muth'im meriwayatkan kepadaku.
Saya berkata: "Sanad hadits ini dha'if. Di dalamnya terdapat beberapa kelemahan:
Pertama, sanadnya mursal.
Kedua, (sebagian keluargaJubair bin Muth'im) majbul.
Ketiga, Ahmad bin 'Abdul Jabbar dha'if, sebagaimana diterangk ar dalam at-Taqriib."
PgnguatketigadiriwayatkanolehlbnuAbiSyaibah dalamal-Musbannaf@Y/+h480/M7a6)dari
jalur Muhammad bin'Amr, &ri Abu Salamah bin'Abdurrahman dan Yahya bin'Abdurrahman
bin Hathib sectra. mursal.
Saya berpendapat: "Sanadnya dha'if, karena marsal.'
Pengnat keempatdiriwayatkan oleh al-Fakihi dalam Ahbbaar Mahhab, sebaeaimana di dal am Sytfda-
ul Gharam bi Akbbaaril Bakdil Haraam (I/255): Muhammad bin 'Ali al-Marwazi meriwayitkan
kepad,\u; 'Ubaidillah bin Musa meriwayatkan kepada kami; Musa bin'Ubaidah meriwryatkan
kepada kami dari'Abdullah bin Dinar, dari Ibnu'Umar.
Saya berkomentar: "Sanad hadits ini hasan sebagai penguat, sebab Musa bin'Ubaidah dha'if."
Penguat kelima diriwayatkan juga oleh al-Fakihi, sebagaimana di dalam Syrfaa-ul Gbararn bi
Abbbaaril Baladil Haraarn (II/157):'Abdullah bin Abu Salamah meriwayitkan kepada kami;
Ahmad bin Muhammad bin 'Abdul 'Lziz meriwayatkan kepada kami &ii ayahnyi, dari Ibnu
Syihab, dari 'Ali bin 'Abdullah bin 'Abbas, dari ryahnya.
Saya menegaskan: "Sanad hadits ini dha'if. Muhammad bin 'Abdul ' Aiz zdalah perawi yang dha'if,
sebagaimana yang dikatakan ad-Daraquthni, Abu Hatim, dan yang lainnya. N-amun, saya belum
menemukan biografi guru al-Fakihi, begitu juga Ahmad bin Muhammad.
Secara keseluruhan, minimal derajat hadits iri basan ligbairihi. lVallaabu a'hm.
a26
Diriwayatkan oleh '.Prbdurrazzaqdalemal-Mushannaf $/85/9076) dari sebagian rekan-rekannya,
dari Ibnu Juraij: Ibnu Abi Mulaikah meriwayatkan kepadaku.
maupun gugatan-dalam riwayat lain disebutkan: "Kasus darah maupun kasus harta"-bera& di
bawah kekuasaanku sekarang, kecuali urusan memberi minum jamaah haji dan penjagaan Masjidil
Haram. Sesungguhnya aku menyerahkan pemeliharaannya itu kepada pengurus sebelumnya."
Sayakatakan: "sanadhadits ini dha'if.IbnuJud'an adalahperawi dha'if, sebagaimanadisebutkandalam
l<ttab at-Taqriib. Akan tetapi, hadits ini bisa dijadikan penguat bagi hadits yang sebelumnya."
Secara keseluruhan, derajat hadits ini shahih, tanpa diragukan lagi, berdasarkan jalur-jalurnya.
a27 Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Baai
@/181): "Perkara yang disepakati oleh ahli
sejarah ialah Nabi keluar dari Madinah pada tanggal 10 Ramadhan, sedangkan beliau tiba di Makkah
pada tanggal 19 Ramadhan. Silakan lihat kembali W/4)."
a28
Penulis d,l5 berkata dabm al-Bidaayab uan Nibaayah (VIl609): "Tidak diperselisihkan lagi
bahwasanya Rasulullah ffi bermukim di Makkah selama sisa Ramadhan, dengan mengqashar shalat
dan berbuka (tidak berpuasa) ...."
a2e
Diriwayatkan oleh Abu Dawud (Il/9-10/1229), at-Tirmidzi dengan lafazh yang semakna
(I/430/545), ath-Thayalisi dabmMusnad-rrya p./178/879, L89/ 898), asy-Syafi'i dalam as-Sunanul
Ma'tsuuraab (Xtr/Ll8-Ll9- riwayat ath-Thahawi), Ibnu Sa'ad dalamTbabaqaatul Kubraa @,/L33),
Ahmad IY/430, 431, 432,440), Ibnu Abi Syaibah dalam al-Musbannaf QU450), ath-Thahawi
dalam Syarb Ma'aanil Aatsaar A./417), al-Bazzar dalamal-Babruz Zahbhbaar S./77-7813608), Ibnu
Khuzaimah dalam Shahiih-nya @./70-77/1643),Ibnul Mundzir ddam al-Ausatb W/337/2243,
365/2295), ad-Dulabi dalamal-Kunaa utalAsmaa' @./65G651/1157), ath-Thabrani dalamMujarnil
Kabiir (XYIIJ/173/513, 5L4,515, 174-175/516), ar-Ruyani dalam Masnad-nya {./179-120/LL1),
al-Baihaqi dalamSunanulKubraaW135-136, 151, 153) dankitab Marifat*SunanutalAatsaar
(II/417/1577), serta yang lainnya dari beberapa jalur, dari'Ali bin Zaidbin Jud'an, dari Abu
Nadhrah, dari Imran.
Saya berkomentar: "Sanad hadits ini dha'if. Di dalamnya terdapat 'Ali bin Zaid bhJud'an, perawi
yang dha'if, sebagaimana disebutkan dalam kitab at-Taqriib."
Ibnul Mun&ir berkata: "Kisah Nabi g mengqashar shalat di Makkah telah shahih dari selain jalur
ini. Sebab, 'Ali bin Zaid telah dikritik dalam riwayatnya. Qashar ini juga dilakukan oleh 'Umar bin
al-Khaththab 4r ketika datang ke Makkah. Umar mengerjakan shalat dengan hanya dua rakaat.
Sesudah mengucapkan salam, ia berkata: 'Hai penduduk Makkah, kami adalah musafir, maka &ri
itu sempurnakanlah shalat kalian.'"
Al-Mundziri berkata dalam Muhbtasbar Sunan Abi Dautud @./ 6l): "Dalam sanadnya terdapat 'Ali
binZaid bin Jud'an. Mayoritas ulama mengkritiknya. Sebagian &ri mereka berkata: 'Haditsnya
tidak dapat dijadikan hujjah karena dia banyak melakukan idbtbirab;"
Hadits ini telah didha'ifkan oleh guru kami, Syaikh al-Albani'aifV",dahmMisykaatul Masbaabiih
U/87 - al-Hidaayab).
Catatan:
Hadits ini dinisbatkan oleh Penulis (Ibnu Katsir) kepada Imam an-Nasa-i, namun saya belum
menemukannya walaupun telah lama mencari. Dalam pada itu, al-Mizzi tidak menisbatkannya
kepada an-Nasa-i dalam kitabnya, Tubfatul Asyraaf Nru/193). Tidak pula hal itu dilakukan oleh
al-Hafizh Ibnu Ha,1ar dalamHidaayatur Ruwaah W87). OIeh karena itu, kemungkiaan penisbatan
tersebut disebabkan kesalahan tulis dari Ibnu Katsir. lValkahu a'hm.
Penulis juga telah menisbatkan dalam kitabnya yang lain, al-Bidaayab ann Nihaayah (Vy61C611),
dengan benar kepada Abu Dawud dan at-Tirmidzi.
Mengenai perbuatan Nabi s yang ddak berpuasa pa& sisa bulan Ramadhan, hal tersebut telah
diriwayatkan secara shahih oleh al-Bukhari dalam Sbahiih-nya (n'o. a275) dari hadits Ibnu 'Abbas
q{b. Adapun shalat dua rakaat (qashar) yang dikerjakan Nabi g, hal ini diriwayatkan juga secara
shahih oleh al-Bukhari (no. 4298) dari hadits Ibnu 'Abbas ,;.1U.
a3o
Tambahan dari naskah "7".
a3r Diriwayatkan oleh al-BuLhari dalam Sbabiih-nya (no. 4295) dnMuslim dahm Sbabiib-nya (no.
1354) dari hadits Abu Syuraih al-'Adawi .g'; .
a32
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiih-nya (no. 4339) dari hadits Ibnu'Umar qi-(i.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dilam Fat-hul Baai $il/182): "Al-K-haththabi berkata: 'Hikmah
di balik berlepas dirinya Rasulullah M dari perbuatan Khdid bin Walid itu-meski beliau tidak
menjatuhkan hukuman kepada Khalid atas perbuatannya itu, karena saat melakukan perbuatan
'... ydng mengihuti Nabi dalam tnasa kesulitan.... ' (QS. At-Taubah: 117), yaitu Perang Tabuk."
a81
Al-Hafizh berkata: "Perang Tabuk terjadi pada bulan Rajab, tahun kesembilan Hijriyah sebelum
haji \U(ada', tanpa diperselisihkan lagi."
{@ i:loz;:t"t*
"langanhb kamu shalat dalam masjiditu sehrna-hmanya...." (QS.At-Taubah: 108)
503
Disebutkan oleh Ibnu Ishaq^dalam as-Siirab tanpa sanad.
5M Pada naskah ".
-" tertulis: ";,-bli".
505
Penulis 'oi5 bE k"t" d zoan Nihaayah (VIV2O5): "Demikianlah Musa bin 'Uqbah
"l^^h-nlrtooyob
menyebutkan kisah'Urwah. Ia mengira hal itu terjadi setelah Abu Bakar ash-Shiddiq menunaikan
haji. Abu Bakar d-Baihaqi mengikuti pendapatnya tersebut. Pendapar ini jauh dari kebenaran. Sebab
yang benar adalah hal itu terjadi sebelum Abu Bakar ash-Shiddiq menunaikan haji, sebagaimana
yang disebutkan Ibnu lshaq. t)(t'alkabu a'hm."
5ft Malisudnya mengembala hewan tunggangan Sahabat-Sahabat Nabi ;is ketika mereka sedang
beristirahat.
s07
Ath-thagh* adalah istilah umum yang berani segala sesuatu yang disembah selain Allah dengan
kerelaan. Namun yang dimaksud tbagbut dalam hal ini ialah berhala mereka yang paling besar,
yaitu yang terkenal dengan nama al-Lata.
'o' ivlengejek-d"n mengolof-olok mereka. Pada naskah "7'rcnriis:"' jE.
50'q
Silakan lihat paparan Ibnu Ishaq tentang ke&tangan utEan ini dalam Sl irab Ibnu Hisyarn @ / ll9l-
LL95), atb-Thabaqaatul Kubraa (l/312-313), dan al-Bidaayab uan Nihaayab Nn/204-207,213-216).
5'0 DiriwayatkanolehAhmaddden4usnad-nya(IVl21),AbuDawuddalamSzrwn-nya(ro.531),an-Nasa-i
dalamal-Mujuba@,/23) danal-KubraaQro.1648),IbnuMajahdalmSunan-nya(no.987),ath-Thahawi
dalam Syarh Ma'-aanil Aatsaar [Yh 28), Ibnu Khuzajrllr,a,h dalam Sbabiih-nya (no. 423), ath-Thabrani
dalamal-Kabiir(no.8365), d-Hakim Q,/119,20l),al-Baghawi dalamSyarbusSunnah (no.417) dan
lainnya. Mereka semua meriwayatkan dari jalur Abul 'Ala, dari Mutharrif bin 'AMullah, dqi 'Uts1yn.
Saya berkomentar: "Sanad hadits ini shahih dan telah dishahihkan oleh guru kami, al-Albani 'i;)H."
Hadits ini pun diriwayatkan oleh Muslim dalam Sbabiih-nya (no. 468) dari hadits yang sama yaitu
hadits 'Utsman, tanpa menyebutkan nama orang yang mengumandangkan adzan.
sll Diriwayatkanolehal-Bukharidahmshabiib-nya(ro.1622,4655,4656)danMuslimdalamSbabiib-
nya (no. 1347),yargsemakna dengannya, dari hadits Abu Hurairah .gla .
Silakan lihat kitab Fat-bul Baari STII/318-319), Tafsiirul Qur-aan al-'Azhiim @/132-135), dan
al-Bi.daayab uan Nibaalah Nn/ 226228).
512
Diriwayatkanolehal-Bukhari dalanshahiih-nya(ro.4341,4342)danMuslimddarrSbahiihnya@o.L733).
5rr Penulis ';!i5 berkata dalam al-Bidaayab utan Nihaayab Str/a}a-a1l):
"Haji \tr(ada' juga dinamakan bajjatul Balaagb, dar bajjatul Islaam. Disebut haji r0fada' karena
Rasulullah;{S mengucapkan selamat tinggal (salam perpisahan) kepada manusia di sana, dan mgmang
beliau tidak mengerjakan haji lagi setelah itu. Dinamakan hajjatul Islaarnkarena Rasulullah gg
tidak pernah mengerjakan haji dari Madinah, kecuali pada saat itu, meskipun beliau sudah sering
mengirjakan haji sebelum hijrah, baik sebelum maupun setelah diangkat menjadi Nabi.
Ada yang mengatakan bahwa kewajiban haji ditetapkan pada tahun itu (10 H). Ada lagi yang
berpindipat, 'Tahun kesembilan.'Yang lain berkata: "Tahun keenam." Battkan, adayang
mengeluaikan pendapat yang aneh sekali, yakni sebelum hijrah. Dinamakan hajjatul Balqagh
karena Rasulullah g-, menjelaskan kepada manusia syari'at Allah di dalam ibadah haji melalui
perkataan dan perbuatan beliau. Tidak adayangtersisa sedikit pun dari poadasi-pondasi Islam
dan kaidah-kaidahnya melainkan beliau telah menjelaskannya., yaittt ketika beliau menerangkan
kepada ummatnya tentang syari'at ibadah haji dengan sejelas-jelasnya.
Allah w menurunkan ayat-Nya ketika beliau sedang wukuf di 'Arafah:
Saya menambahkan: "Dinamakan demikian karena pada hari itu mereka memakan kepala-kepala
hewan kurban."
527
Yaitu, ketika turun firman Allah re:
298 lihadRasulullah S,
Sbabiib-nyatelahmenjelaskan tabdits-nya,begitujugaal-Hakimdalamal-Mustadrahdariialurlbmt
Ishaq. OIeh karena itu, hilanglah kecurigaan tadli*nya."
542
Nama lengkapnya Aus bin Khauli bin'Abdullah bin al-Harits al-Anshari al-Khajraji. Ia ikut sena
pada Perang Badar dan peperangan lainnya. Ia meninggal dunia di Madinah an-Nabawiyah pada
masa Khalifah'Utsman €r .
5a3
Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-rya Q,/260) dari jalur Ibnu Ishaq: Husain bin 'Abdullah
menceritakan kepadaku dari Ikrimah, dari Ibnu'Abbas.
Syaikh Ahmad Syakir {,i5 berkata dzlam ta'liq-nya atas kitab al-Musnad (Y /l)a): "Sanadnya
dha'if, karena al-Husain bin'Abdullah dha'if."
Hadits ini memiliki jalur lain dari Ibnu 'Abbas yang semakna dengannya, yakni yang diriwayatkan
oleh ath-Thabrnidalamal-MuJamul Kabiir(l/rc.629) dengan sanad hasan sebagai syabid(penyar)
dan mutaaba' aD (pendukung).
Penguat lainnya berasal dari riwayat mursal asy-Sya'bi, yang iuga semakna dengannya, yaitu yang
diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad dalam atb-Thabaqaatul Kubraa (I/2aL) dan al-Baihaqi dalam Dalaa-
ilun Nubuutroah Nn/243) dengan sanad shahih.
Terdapat pula penguat yang lain dari riwayat mursal Ibnu Syihab az-Zthriyangdiriwayatkan oleh
Ibnu Sa'ad p,/241) dengan sanad shahih. Secara keseluruhan, derajat hadits ini hasan.
5a Dinisbatkan kepada Sahul, yaitu suatu tempat di Yaman yang terkenal dengan tenunan kainnya.
sas Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiib-nya (no. 1264) dar Muslim dalam Shahiib-nya (no.
309
SitahNabiMuhammad ffi
--!
SirahNabiMuhammail M 311
-!
tt.[+ U.q)v
"Allah telah menggulung bumi untukku sehingga aku dapat melihat
bagian timur dan baratnya. Sungguh, kekuasaan ummatku akan
mencapai seluruh bagian bumi yangdigulung tersebut."er
Dalam kitab Taurate2juga disebutkan bahwa Allah \Sg berfirman
kepada Ibrahim )S3: "Adapun Ishaq, akan muncul keturunanmu dari
dirinya. Sementara itu, Aku memberikan berkah kepada Isma'il. Aku
memperbanyak keturu narTnyadan Aku memberinya keagungan. Anak
keturunannya Aku jadikan seperti bintang-bintange3 di langit ...."
sampai kepada firman-Ny a: u ... lalu Kami memuliak an diriny adengan
kemuncul an Maadz, Maadz." Yakni, Muhammad. Diriw ayatkan }uga
bahwa nama beliau adalah Ahmad. Disebutkan: "Kemudian, Aku
menjadikanny^ orang y^ngmulia dan sangar mulia." [Disebut7bddan
jaddan artinya mulia dan sangat mulia.ea]e5
Masih dalam kitab itu juga disebutkan: "sesungguhnya Allah
berjanji kepada Ibrahim bahwasanya Isma'il akan menjadi orang y^ng
memiliki kekuasaan atas seluruh ummat, setiap ummar manusia akan
berada di bawah kekuasaannya, dan ia akan menetap di setiap negeri
6
s audara-s a udar any a." e
(
"Demi (buab) tin dan (buab) zaitun, dan demi Bukit Sinai, dan demi kota
(Makkab) ini yang a/nd,n." (QS. At-Tiin: 1-3)
Dalam kitab Taurat disebutkan tempat-tempat itu sesuai dengan
tempat yangsesungguhflya,'o'satu per satu, sesuai dengan cahayayang
muncul pada tempat masing-masing.
Sementara dalam al-Qur-an, ketika bersumpah dengan menyebut
nama ketiga tempat tersebut, Allah ffimenyebutkan rcmpat kelahiran
'Isa, Musa, lalu Muhammad (dari yangterendah hingga yangpaling
((.&it j-v*-i{'aL,
"Akan ada wanitayangmenyusuinya di Surga."r@
Semua anak Rasulullah ffi meninggal sebelum beliau wafat,
kecuali Fathimah ,#' ytngmeninggal dunia beberapa saat sesudah
beliau wafat. Ada yang berpendapat enam bulan setelah beliau wafat,
menurut riw ay at y Mgmasyhur.' 0 Ada iuga riw ay at y arTgmen gat akan :
I
[Pelayan-Pelayan Rasulull ah Ml
B anyak di antar a S ah ab at t 72
y arTg men gab di seb a gai p elay an Nab i
ffi, seperti 'Abdullah bin Mas'ud "!B yang berkhidmat mengurus
sandal beliau. Apabila Rasulullah ffi bangkit, ia menyiapkannya untuk
beliau. Demikian pula sebaliknya, apabila beliau duduk, ia meletakkan
kedua sandal itu pada kedua lengannya hingga beliau bangkit.
Al-Mughirah bin Syu'bah €5 berkhidmat dalam memayungi
kepala beliau (dari sengatan sinar matahari).
Sementara itu, 'Uqbah bin'Amir gE menjadi pengurus bighal
beliau. Ia senantiasa menuntun bighal Rasulullah dalam setiaP perjalanan
beliau.
Begitu |uga yang dilakukan oleh Anas bin Malik; Rabi'ah bin
Ka' ab; Bilal; dan Dzu Mikhbar atau D zrt Mikhmar, yakni keponakan
Raja an-N ajasyi,Raja Habasyah, namun ada riwayatyang menyebutkan
ia anak dari saudara perempuan an-Najasyi; serta para Sahabat yartg
lainnya.tT3
SirahNabiMuhammadffi 337
PASAL 10
Allah W berfirman:
{ @ *..i}r3,4eiL|Au(iiL }
SitahNabi Muhammad ffi 349
"Sesungubnya al-Qur-an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang
lebib lurus...." (QS. Al-Israa': 9)
Akhlak Rasulullah adalah akhlak yang paling mulia, paling
terpuji, paling baik, dan paling agung. Beliau ffi
adalah orang yang
paling pemberani,2ta bahkan keberaniannya semakin bertambah tatkala
kecamuk perang tengah memuncak. Beliau ffi
adalah orang yang
paling murah hati, [dan]2r5 kemurahan hatinya semakin bertambah
pada bulan Ramadhan.2t6 Beliau ffi adalah hamba Allah yangpaling
mengenal Rabbnya, paling fasih bicaranya,paling banyak memberikan
nasihat kepada manusia, dan paling santun terhadap ummarnya. Beliau
ffi adalah orang yangpaling tawadhu, namun tetap penuh wibawa.
Semoga shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Nabi ffi hingga
hari Kiamat.
Qailah2'? binti Makhramah dalam haditsnya yangdiriwayatkan
oleh Abu Dawud mengatakan: "Saat aku melihat Rasulullah M-,
demikian khusyu' dalam majelisnya, tubuhku gemetar2l8 karena
kesungguhan beliau. "21e
(@ l;K.rti;*;L;1,11 F
"Sesungguhnya dia telab melibat sebagian tanda-tanda (kekuasaan)
Rabbnya yang paling besar." (QS. An-Najm: 18)
Allah \iM mengajak Nabi ffi berbicara, menurut pendapat yang
paling masyhur di antara dua pendapat ahli hadits. Beliau juga melihat
Allah \H dengan penglihatan mata menurur sebagian ulama. Pendapat
itulah yang dipilih oleh al-Imam Abu Bakar bin Khuzaimah dari
kalangan ahli hadits, lalu diikuti oleh sejumlah ulama muta'akhirin.
Di sisi lain,
Muslimz2e meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas qe!r,
bahwa Rasulullah ffi melihat Allah dengan mata hatinya, sebanyak
dua kali. 'Aisyah Ummul Mukminin ef, pun mengingkari bahwa
Rasulullah ffi melihat Allah W dengan kedua matanya.z3'
Muslim23l meriwayatkan dalam Sbahiih-nya dari Abu Dzarr
gb , ia pernah bertanyaz "\7ahai Rasulullah, apakah engkau pernah
melihat Rabbmu?" Beliau menjawab: "Cahaya, bagaimana aku bisa
melihat-Nya?"
Pendapat inilah yang menjadi pilihan sejumlahB2 ulama terdahulu
dan sekarang, berdasarkan hadits dan ucapan 'Aisyah qtg, di atas.
IPasal]'o'
Rasulullah it{fi berhijrah dari Makkah ke Madinah. Sebelumnya,
kami telah menyebutkan beberapa peperangan beliau, serta pelaksanaan
umrah dan haji beliau ffi. Semua itu termasuk bagian dari pasal ini,
namun tidak perlu lagi diulangi penjelasannya di sini.
(GJrui;'it'pr+ # r,5;[* E ))
"Haiparahamba-Ku! Kalian semua kelaparan, kecuali yangAku beri
makan...."
Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim.24, Masih banyak lagi hadits
lain yang sejenis (semakna) dengan hadits tersebut.
Para ulama telah menyusun secara khusus kitab-kitab yang
menyebutkan hadits-hadits ilahiah (qudsi) ini.248 Zahir bin Thahir'o'
telah mengumpulkan hadits-hadits qudsi dalam sebuah kitab khusus.
Demikian Ungal"o yangdilakukan oleh al-Hafizh adh-Dhiya'. 'AIi bin
Balban25l mengumpulkan riwayattersebut dalam satu iilid kitab yang
telah kulihat langsung, yang memuat sekitar seratus hadits (qudsi).
Sejumlah'' ahli hadits dan ahli ushul berpendapat bahwa seluruh
Sunnah adalah wahyu, berdasarkan firman Allah W:
{@ 6;uJt;4@-6A*a6y
"Ddn tiadalabyangdiucapkannya itu (al-Qur-an) mmurut kermuan hawa
nafsunya. [Jcapannya itu tiada lain banyalab walryu yang diwalryuk'an
(kepadanyQ." (QS. An-Najm: 3-4)
^d^.zse
Sebelumnya,25s kami menyebutkan bahw a paraNabi berkumpul
dan Rasulullah melihat mereka sesuai dengan kedudukan masing-
masing. Beliau juga melihat penjaga Neraka dan penjaga Surga. Di
setiap langit beliau diiringi oleh para Malaikat muqarrabin hingga
sampai ke langit berikutnya. Di langit tersebut, beliau benemu lagi
dengan para Malalkat muqarrabinyang lain.
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shabiib-nya (no. 1778, L779,1780) dan Muslim dalam Shahiib-
nya (no. 1253, 1254, 1255).
Jumhur ulama berpendapat bahwasanya ibadah haji diwajibkan pada tahun 6 H. Mereka berdalil
dengan firman Allah W yang turun pada tahun keenam, yaitu pada saat Perjanjian Hudaibiyah:
\a;&tG7i;G:jjli&;tK:";:,\A;152;iiO#i1ic\r9';t{;s6e'"Sy
i ;Uti'-';:{i6 &\ Jy,;y'#;'lsg ,{3 J iir i te n7:*.;S ,t ii.4l
':;\ \$ij
\g\ 2rai e-ta i\; k i A ay'$g W aEW 4#, U e tC: *t i6 4
*Dan
{ @ tolir- ,;;,ti';I\1A;V
sernpumahanlab ibadab haji dan urnrah harena Allah. Jiha hamu terkepung (terbalang oleb
musub atau karena sahit), maka (semblihlab) kurban yang mudab didapat, dan jangan kamu mencukur
kepakmu, sebelum kurban sampai he tempdt penyembelibannya. Jika ada di anara kamu yang sahit
atau ada gdngguan di hepalarrya (alu ia bercuhur), maha uajiblab dtdsnyd mernbayar fi.dyah, yaitu
berpuasa aau bersedebab aau berkurban. Apabila hamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang
ingin mengerjakan umrab sebelum baji(di dalam bulan Haji), (anjiblah ia mmyembelih) kurbanyang
mudab ffipat. Akan tetapi, jika ia tidah menemuhan (binaung hurban atau tidak mampu), maha
utajib berpuasa tiga bari dalam masa haji dan tujub bari (agi) apabila bamu telab pulang kembali.
Itulah sepuluh ftari) yang sempurna. Demihi.an itu (heuajiban mernbayar fidyab) bagi orang-orang
yang keluarganya tidab berada (di sehitar) Masjidil Haram (orang-orangyang buhan penduduk kou
Makkah). Dan bertakutalah kepada Allab dan hetabuilah bahua Allah sangat keras siksa-Nya. " (QS.
Al-Baqarah: 196)
Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah dr dalam Zaadul Ma'aad (tr/100 memilih pendapat bahwasanya
kewajiban haji diakhirkan hingga tahun kesembilan atau kesepuluh Hijriyah. Silakan lihat kitab
al-Majmuu'karya an-Nawawi W82) dm Fat-hul Baai W442).
Telah dijelaskan pada catatan kaki sebelumnya.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fat-bul Baari (YfiI/107): "... Maksud perkataan Ibnu
Ishaq: 'Setelah beliau hijrah' dapat dipahami, yaitu beliau telah melaksanakan haji sebelum
hijrah. Akan tetapi, perkataannya: 'Yang lain' mengesankan bahwasanya beliau belum pernah
menunaikan haji sebelum hijrah, kecuali sekali saja. Hal ini keliru, bahkan beliau telah berkali-
kali mengerjakan haji sebelum hijrah. Bahkan hal yang tidak saya ragukan adalah: bahwasanya
beliau tidak pernah meninggalkan haji sekalipun, selama berada di Makkah, sebagaimana
kebiasaan kaum Quraisy pada masaJahiliyyah. Mereka yang meninggalkan haji hanyalah
orang yang tidak berada di Makkah atau terhalang karena udzur Q<elemahan). Jika mereka
yang menganut agama. selain agama yang benar saja menegakkan ibadah haji dan memandang
hal itu sebagai suatu kebanggaan mereka sehingga mengistimewakan mereka atas suku Arab
lainnya, maka bagaimana mungkin menyangka bahwasanya Nabi S meninggalkan haji?
Telah shahih dari hadits Jubair bin Muth'im, bahwasanya ia melihat Nabi g wukuf di 'Arafah
pada masa Jahiliyyah. Sesungguhnya hal itu adalah taufik dari Allah untuk beliau. Telah shahih
juga riwayat tentang dakwah beliau kepada kabilah-kabilah Arab, yakni dengan mengajak mereka
kepada Islam di Mina selama tiga tahun berturut-turut, sebagaimana yang telah kujelaskan dalam
khab al-Hijrah ilal Mad.iinab."
5
Dalam kitab Sbahiib-nya (no. 1814).
6
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiib-rya (no. 4404) dan Muslim dalam Sbabiib-nya (no.
1254).
1
Silakan lihat komentar al-Hafizh Ibnu Ha.iar dalam al-Fatb (Vtrl380 tentang syarah (penjelasan)
pe:rnyataar, ahli sejarah.
4;K LT;fi<,j;i.ilb
{@
"Bahhan, mereka mengatakan: 'Mubammad. telab membuat-buat al-Qur-an itu.' Katakanlab: '(Kalau
demikizn), makz datangkankh sepulub surat-surdtydflgdibuat-buatyangnnrryamairrya, danpangilkb
orang-ordngyang kamu sanggup @emangilnya) sekin Allah, jika kamu memang orang-ord.ngydng
benar."'(QS. Huud: 13)
Allah w berfirman:
untuk dua buah benda yang sama persis dan tidak berbeda.
r8 Tambahan dari naskah "7_" dan'(.
'e Allah E berfirman:
4@ {*l'or;'iai;i3ib
"Telab dekat (daangnya) saat itu dan telah terbelab bulan." (QS. Al-Qamar: 1)
/
70
Pada naskah "1 " tenulis: "o( atS-S;".
71
Diriwayatkan-oleh Muslim dabm'Sbahiih-nya (no. 2889) dari hadits Tsauban g; .
12
Pernyataan penulis '$15: "Demikian pulalah yang akan terjadi" perlu dikoreksi (dijelaskan) dari
beberapa sisi:
Pertama, hhabar fterita) dari Rasulullah ffi memberitahukan bahwasanya kekuasaan ummatnya
akan mencapai batasan yang beliau ucapkan dari muka Bumi ini. Sungguh, hal itu telah diberikan
kepada beliau sebelumnya. Kekuasaan ummat Islam sekarang memang belum meliputi Bumi, tetapi
hal itu akan segera terwu.iud, insya Allab.
Kedua,Rasttlvllah {fi mengabarkan bahwa kekuasaan ummatnya dzn agtmanya akan mencapai
apa yang dicapai oleh siang dan malam. Ini menguatkan makna yang pertama, yaitu kekuasaan
ummat Islam akan meliputi seluruh permukaan Bumi, insyaAllah. Sungguh, tidak lama lagi Anda
akan segera menyaksikannya.
Ketiga, derajat hadits-hadits tentang masa depan Islam adalah nTutarodtir, bahkan dikuatkan lagi
dengan keterangan bahwa hal ini akan terjadi setelah kekuasaan yang turun-temurun dan sesudah
kediktatoran merajalela.
Keempat, terdapat hadits dari Rasulullah S yang mengabarkan tentang penaklukan banyak negeri.
Penaklukan ini belum terjadi pada masa penulis, namun sebagiannya benar-benar terjadi setelah
zamannya. Misalnya, Penaklukan al-Qasthanthiniyyah (Konstantinopel,/Istambul), demikian juga
penaklukan-penaklukan lain yang terjadi kemrdiag insya Alkh, seperti Penaklukan Roma, ibukota
Italia, dan Penaklukan Kerajaan Vatikan.
Semua itu menguatkan bahwasanya yar'1 terjadi pada masa penulis hanyalah sebagian kecil
dari yang dikabarkan Rasulullah 1S, ^pabukan semuanya. Setiap yang kabar Nabi pasti akan segera
terjadi, dengan izin Allah &, walaupun musuh-musuh-Allah tidak menyukainya.
An-Nawawi berkata: "Dzulfun 1J!1 atau dulfun 1J)'4.^Dengan kata lain, terdapat dua cara
pengucapan, namun yang ma-syhur adalah htruf dzal 1J11 . Bentuk jamaknya adalah adzlaaf
(;J!i), sepeni 'p menjadi /i. Maknanya, pesek hidungnya, pendek rapi melengkung. Ada yang
mengafiikan kasar pada permukaan hidungnya. Ada juga yang mengatakan merebah. Semua makna
tersebut hampir sama satu sama lainnya."
Al-Hafizh menambahkan: "Orang Arab berkata: 'Amlabun nisaa' adz-dzulfu (!tr(anita yang cantik
adalah yang berhidung pendek tapi melengkung).'"
An-Nawawi berkata: "Al-majaann (i\q.-i| adalah bentuk jamak dari mijann @) ialah perisai.
Adapun al-mitbraqab ({3-}Ji), dibaca dengan men-sukun-kanhtruf tha dan tidalr men-tasydil-kan
hurut ra. Cara membaca seperti itulah yang masyhur.
Para ulama berpendapat bahwa al-mitbraqah adalah alat yang dipakai di belakang punggung
untuk melindungi diri. Orang-orang Arab mengatakan bahwa maksud kalimat tersebut adalah
menyerupakan wajah bangsa Turki dalam hal lebar dan berkilaupipinya dengan perisai yang
dipakai dipunggung.
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiib-rya (no.2928) dan Muslim dalam Shabiib-nya (no.
29L2) dari hadits Abu Hurairah .Eb . Adapun riwayat al-Bukhari (no. 2927) berasal dari hadits
'Amr bin Taghlib .gr .
An-Nawawi berkata dala.m Syarh Sbabiib Muslim (XYIU37-38): "Semua itu adalah mukjizat
Rasulullah $. Telah terjadi peperangan dengan bangsa Turki yang memiliki sifat-sifat yang sama
seperti dengan yang disebutkan Nabi ffi, yakni bermata sipit, berwajah kemerahan, berhidung
pesek, berwajah lebar bagaikan lempengan perisai, dan memakai sandal dari bulu. Mereka tetap
dikenal dengan sifat-sifat tersebut hingga kini. Kaum Muslimin telah memerangi orang-orang ini
berkali-kali, bahkan masih terus berperang dengan mereka.
Aku meminta kepada Allah w kesudahan yang baik bagi kaum Muslimin dalam hal ini, juga dalam
setiap persoalan dan keadaan mereka, serta semoga Dia menetapkan kelembutan bagi mereka dalam
pemeliharan-Nya. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Rasulullah &yangtidak berbicara
atas dasar hawa nafsunya, melainkan dari wahyu yang diturunkan kepadanya."
't6
Diriwayatkan oleh al-Bukhari &lam Shabiib-nya (no.3746,7109) dari hadits Abu Bakrah .g; .
77
Hadits-hadits tentang memerangi Khawarij miltdwdtir menunrt para ulama. Diriwayatkan oleh
para imam di dalam kitab-kitab mereka, sebagaimana disebutkan dalam as-sunnab karyalbnu
Abi 'Ashim (no.93G977, terbitan Daar ash-Shami'i). Para ulama membuat pembahasan khusus
ia berkata, Rasulullah S berkata: 'Isteriku yang paling cepat menyusulku adalah yang paling
panjang tangannya."
teiry"li-.li"juttan: 'Kemudian, kami pun memanjangkan lengan masing-masing guna mengetahui
siapi di antara kami yang paling panjang lengannya."
'Aisyah berkata lrgii "T"ei"y"ti,-y^ngfa[n[ panjang lengannya adalahZainab, karena ia biasa
bekerja dengan tangannya, dan beliau benar."
'3u Sebagaimani di dalam ath-Thabaqaatul Kubraa rym/115).
SirahNabiMuhammad M 391
'zooTabdziibul Kamaal 0/25-26).
20' Dijelaskan dalam al-Bi.daayab uan Nihaayab IY h7a): "Al-Ambaq ialah warna putih yang dibenci,
seperri warna kapur. Malsudnya, Beliau putih bercahaya. Al-Aadamberanisawo matang.Al-Ja'dul
qdtbatb bermakna rambut yang bergelombang atau tkd.. As-Sibth adalah berambut lurus."
202
Tambahan dari naskah "r.'.
203
Al-Kdr4adirs adalah pangkal sendi. Bentuk tunggalnya izlah kurdus. Ada yang mendefinisikannya
sebagai tempat pertemuan setiap dua tulang besar, seperti lutut, siku, dan bahu. Malsudnya, beliau
memiliki tulang yang besar. Lihat V,rtab Al-Bidaayab uan Nihaayab IY /162).
'1M Ad-D'aj bermakna
warna hitam di bola mata. A& yang mengatakan bahwa beliau memiliki mata
yang sangat hitam bagian hitamnya dan sangat pudh bagian pudhnya. Lthatl<ttab al-Bilaayab wan
Nihaayab FJrrg).
2os
adalah bagian belakang mata, sedangkan ma'qul ain adalah bagian depan mata.
Mu'qill'ain
'?06
Maksudnya ialah besar. Menurut satu pen&pat, lebar. Orang Arab menyukai bibir yang lebar
dan mencela bibir yang kecil.
207
Maksudnya, seperti telor al-bajhh. Al-Hajhh adalah burung yang sudah dikenal (burung puyuh).
208
Tambahan dari naskah ".r.".
2oe
Saya berkomentar: "Kebanyakan sifat-sifat ini tercantum di dalam hadits-hadits shahih. Kalaulah
tidak terlalu panjang, tentulah akan kami sebutkan rujukannya satu per satu. Meskipun demikian,
Anda dapat mencarinya sendiri dengan melihat rujukan-rujukan yang kami isyaratkan tadi.
2'o TerpisallpadaduatempatdalamsbahiihMuslim@o.23@,2330).Diriwayatkanjugaolehal-Bukhari
dalam Sbahiih-nya (no. 3561, 6038).
2rr Segera mendatangi Nabi.
2'2 Diiiwayatkanolehat-Tirmidzi W/652/2455):;IbnuMajah g/423/1334,1/1083/3251);IbnuAbi
Syaibahdalam al-Mushannaf(YUl/536/5441,624/5791,flV/95h7696);IthmadN/+St);ad-Darimi
dalam Musnad-nya (U545/l58l,IX/425/2796 - Fat-hil Mannaan); 'Abdu bin Humaid dalam
Musnad-nya 0/444/495 - Munuhbab); Ibnu Sa'ad dalam atb-Thabaqaatul Kubraa (I/235); Ibnus
Sunni dalam 'Amalul Yaum ual Lailab g/27+275/216 - dengan ubqiq saya); Ibnu Abi 'Ashim
dahm al-Awaa-il (181/79); Ya'qub bin Sufyan dalam al-Ma'ifab uat Taariikb (/26a); Ibnu Abid
Dunya dalam at-Tabajjud a,a Qiyaamul Lail (tr/ll0-111) dan Makaaimal Ahbkaq Q69/153);
ath-Thabrani dalam a,l-MuJamul Kabiir (159/385 - penggalan dari jilid ffi), al-Atoaz-il (62/34),
dan MakaarirnillAhhhas (153); al-Barjalamdalamal-Karazm ualJuud roa Sahba'un Nufuus (52/5a);
Ibrahim bin 'Abdush Shamad al-Hasyimi dalam al-tuz-ul Auual minal Amaali (42/4243); Abu
Bakar asy-Syafi'i dalam al-Ghailaanilryaat Q87/1,104); Ibnu Qani' dilem Mu'jamusb Sbabaabah
(IV132); al-Hakim Wl3,IVl160); serta adh-Dhiya' al-Maqdisi dabm alAbaadiitsal Mukbtaarab
IX/431/399,400,432-433/401,402,403,433434/404) dari beberapa jalur, dari 'Auf bin Abu
Jamilah al-A'rabi, dariZvarah bin Abu Aufi:'Abdullah bin Salam meriwayatkan kepada kami.
Al-Hakim berkata: "Hadits ini shahih sesuai dengan syarat Syaikhani, tetapi keduanya tidak
meriwayatkannya." Penilaian ini disepakati oleh a&-Dzahabi."
Saya minambahkan: 'Al-Hafizh al-Mun&iri memperkuat pe"llaian keduanya dalam at-Targhiib
witTarbiibQ/214),begitujugagurukami,al-Imamal-Albani'ttSS,dalamasb-Shahiihab(no.569).
Hadits ini telah dikomintari dengan sanggahan yang tidak merusak, sebagaimana yang telah saya
jelaskan &lam kitab 'Ajaahtar Raaghib al-Maumanni (l/275).
213
Sbahiih Muslim (ro.7a6).
2'a Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbahiib-nya (no. 2820) dan Muslim dalam Sbahiih-nya (n9.
230/) darihadrs Anas, dia berkata: "Rasulullah {S adalah manusia yang paling baik, paling pemurah,
paling berani, ...."
2r5
Tambahan dari naskah ",r.".
216
Hal ini terdapar di dalam hadits 'Abdullah bin'Abbas g yang diriwayatkan oleh al-Bukhari
dalam Shabiib-nya (no. 6) dan Muslim dalem Shabiib-nya (no. 2308).
217
P^danaskah "r"" terdapat kesalahan tulis: "ii$".
2r8 Pada naskah "r" tertulis: "-*)\".
2re
Diriwayatkrrrtoleh Abu Dawui dalamsunan-rya(rLo.4847),at-Tirmidzi dalamas-Sunzn Q814 -
dengan'ringkas) danary-Syamaa-il(no.66,127),sertaal-Bukhariddamal-AdabulMufrad(no. 1ff8)
darilalur'Abdullah bin Hassan; dari kakek dan neneknya, Shafiyah dan Duhaibah; dari Qailah.
{@.1:;Uqt6 46i,Ky
Maka jadilab dia dckat (pada Muhamrnad selarak) dua ajang basar panab atau lebib dekat logil.-
(QS. An-Najm:9)"
Al-Baihaqi pun menegaskan: 'Penafsiran 'Aisyah, Ibnu Mas'ud, dan Abu Hurairah yang
menjelaskan bahwasanya yang dilihat Rasulullah * adalah Malaikat Jibril lebih shahih."
Yang dikatakan al-Baihaqi 'pil5 dalam hal ini benar. Abu Dzarr pernah bertanya: "!(ahai Rasulullah,
apa,kah engkau melihat Rabbmu?" Beliau menjawab: "Cahiya, bagaimana mungkin aku dapat
melihat-Nya?" Sedangkan dalam riwayat yang lain, yakni dari Muslim: "Aku hanya melihat
cahaya."
Mengenai firman Allah:
*Kemudi.an
{G}cir(if }
dia mendckat, hla btrtambah dchat lagi." (QS. An-Najm: 8)
"Sesungguhnya yang dim.!.sud (dengan yang mendekat) adalah Jibril t&ru:, sebagaimana yang
tenulis dalam kitab asb-Sbahiihain dari'Aisyah Ummul Mukminin dan Ibnu tvtas'ud. Oemikian
pula diterangkan dalam Sbrtith Muslim dair Abu Hurairah, bahkan ddak diketahui seorang Sahabat
Pun yang menyelisihi mereka di dalam menafsirkan ayat tersebut." Sampai di sini komentar Ibnu
Katsir.
Saya menyarankan: "Silakan lihat kitab s y^ yarr1 berjudul Zbikalul Jannab fi.i Tahbriij Kitaabb
Sunnab (I/191) ...."
22e
Dalam krtab Sbabiib-nya (ro. 176,285).
230
Diriwayatkan oleh Muslim dalam Sbabiib-rya (ro. 177).
23r
Dalam ktteb Sbabiih-nya (rLo. 178,291).
232
Padanaskah "r." tenulis: "3ru+".
233
Pada uraian terdahulutelah d;jelaskan pen&pat para ulama yang benar, yang mencakup berbagai-
dalil yang ada, tanpa mengabaikan ataupun menolak sebagian di antaranya.
SirahNabiMuhammadffi 393
23a
Hadits tentang kewajiban shalat dan keringanan yang diberikan oleh Allah terkait dengannya,
diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiib-nya (no. 3887) sena Muslim dalam Shahiih-nya (no.
164) dari Hadits Malik bin Sha'sha'ah, juga dari hadits Anas bin Malik
2r5 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiih-nya (no. 3886) dan Muslim "#.
dalam Shahiib-nya (no.
170) dari Jabir bin 'Abdullah *s,.
236
Dikeluarkan dalam kiab al-Mujtaba Q/22L-222), namun tidak tercantum di dalam al-Kubraa
sebagaimana yang dikatakan penulis 'lE" dalam Tafsiir-rya N/14); ath-Thabrani dalam Musnad
asy-Syaamryyiin {,/9a-D6/341) dan dari jalurnya diriwayatkan oleh Ibnu'Asakir dalam Taariihh
Dimasq (69/97) dari beberapa jalur, dari Sa'id bin 'Abdul 'Aziz.
Saya berpendapat: "Sanad hadits ini dha'if, sebab di dalamnya terdapat dua kelemahan berikut ini:
Pertama, Sa'id bin'Abdul'Aziz,yakni at-Tanukhi ad-Dimasyqi, seorang yangtsiqab,tetapi
hafalannya kacau pada akhir hayatnya, sebagaimana diterangkan dalam at-Taqiib. Itbt Mus-hir
telah meriwayatkan darinya-ia adalah orang yang paling shahih dalam meriwayatkan darrrya,
semenrara Abu Mus-hir meriwayatkan hadits ini sebelum kacau hafalannya-lalu dia menjadikan
di antxaYazid bin Abu Malik dan Malik bin Anas (telah menceritakan kepada kami rekan-rekan
kami) sebagai ganti (telah menceritakan kepada kami Anas).
Kedlra: Munqari'. Telah diriwayatkan oleh Abu Zur'ah ad-Dimasyqi dalam Taariiklt-rryaQ./369/797)
dan dari .ialurnya diriwayatkan oleh al-Khatib al-Baghdadi dalam al-KifaayaD (hlm. 28t-282); sena
Ibnu 'Asakir dalam Taariikb Dimasq (69/99).Ibnu 'Asakir (69/98) meriwayatkan dari jalur Abu
Mus-hir dan 'Amr bin Abu Salamah, dari Sa'id bin 'Abdul 'Lziz, dari Yazid bin Abd Malik:
rekan-rekan kami meriwayatkan kepada kami (dalam riwayat lain: sebagian rekan-rekan Anas
meriwayatkan kepadaku), dari Anas.
Abu Zur'ah berkata: "Aku mendengar Abu Mus-hir berkata: 'Aku melihat rekan-rekan kami
membacakan hadits Isra' dan Mi'raj kepada Sa'id bin 'Abdul 'Lziz, dari Yazid bin Abu Malik,
dari Anas. Aku pun benanya: 'Ya Abu Muhammad, bukankah engkau telah menceritakan kepada
kami dari dariYazid bin Abu Malik, ia berkata: rekan-rekan kami meriwayatkan kepada kami
dari Anas?' Ia (Abu Mus-hir) menjawabr 'Benar, mereka membacakannya kepada diri sendiri."'
Oleh karena itu, penulis $i5 berkata dalam Tafsiirul Qur-aan al-'Azbiim S / l4): "... Dalam jalur
yang lain dari Anas terdapat keanehan dan srngat munhar." Komentar ini disetujui oleh guru kami
'qi$5 dalam kitabnya, al-Isra'ual Mi'raj Qlm. aa).
Ibnu Qaryim il-Jarziyah berkata dalam Zaadul Ma'aad [II/3a): "Hadits itu sama sekali tidak
shahih dari Anas."
Diriwayatkan juga oleh Ibnu Abi Hatim dalamTafsiir-nya, sebagaimana di dalam Tafsiirul Qur-aan
al-'Azhiim (V/15-18) dari jalur Khalid bin Yazid, dari 'Abdurrahman bin Abu Malik, dari ayahnya
yang semakna dengannya.
Penulis '{)H berkata: "Pada redaksi ini terdapat keanehan yang mengherankan."
Guru kami '+iib berkata (hlm. 48): 'Cacatnya terletak pada Khalid bin Yazid. Ia adalah perawi
dha'if walauput faqib.Ibnu Ma'in menuduhnya telah berdusta, sebagaimana disebutkan dalam
at-Taqriib."
Secarakeseluruhan, derajathadits'tngbaribdarcatgxmunkar,xbagaimanayangdikatakanpenulis'+15.
237
Tambahan dari naskah "r"".
238
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam al-Majruubiin (l/225) dari jalur Bakar. Dari jalurnya
diriwayatkan oleh Ibnul Jauzi dalam al-Maudhuu'aat (/113).
Ibnu Hibban berkata: "Bakar bin Ziyad al-Bahlli adalah syaj,l<h dajjal (pendusta). Ia memalsukan
hadits dari perawi tsiqah. Maka dari itu, tidak boleh menyebutkan riwayatnya di dalam kitab-kitab,
kecuali untuk menyebutkan penyimpangan."
Ibnu Hibban pun menegaskan status hadits tersebut: "Tidak diragukan lagi, bahkan oleh ahli hadits
yang awam sekalipun, bahwasanya deral*nya maudhu', maka bagaimana mungkin masih tersisa
keraguan dalam hal ini?" Penilaiannya disetujui oleh Ibnul Jauzi.
Al-Imam adz-Dzahabi berkata dalam al-Miizan (ha5): "Ibnu Hibban benar."
Ia menegaskan lagi dalam Talhhiisbul Maudhuu'aat (Vltrl2O): "Bakar adalah dajjal Qtendusta)."
Al-Qadhi Badaruddin binJama'ah berkata dalam kitabnya, at-Tanziihfii lbtbaali Hujajit Tasybiib,
sebagaimana di dalam Tanziihury Syarii'ah Q./L37): "Hadits ini dha'if sekali."
Pada pasal ini kita akan membahas secara ringkas beberapa hal
yalgsecara khusus harryaberlaku bagi Rasulullah ffi, tidak bagi orang
selain beliau. Rekan-rekan kami dan para imam lainnya umumnya
menjelaskan masalah ini pada permulaan Kitab "an-Nikah" dalam
berbagai karya-karya mereka. Dalam hal ini, mereka mengikuti jejak
Imam Abu'Abdillah yang merupakan salah seorang imam madzhab,'
sebab dia menjelaskan sekilas tentang persoalan tersebut.
Ash-shaimari2 menceritakan dari Abu'Ali bin Khairan,3 bahwasa-
nya dia melarang orang-orang membahas kbashaa-isb (hal-hal yang
secara khusus berlaku bagi) Rasulullah ffi seputar masalah pernikahan,
demikian pula dalam hal imaamab Q<epemimpinan). Alasannya, semua
itu sudah terjadi sehingga tidak ada kaitannya dengan amal saat ini.
Selain itu, semua persoalan tersebut juga tidak mengandung nilai ilmiah
yangtinggi dan tidak layaklagi dijadikan contoh dalam beramal. Oleh
sebab itu, tidak ada gunanya menghabiskan waktu untuk perkara yang
hanya sebatas dugaan.
Syaikh Abu'Amr bin ash-Shalah berkomentar setelah mengung-
kapkan hal itu: "Pendapat ini aneh, tetapi masuk akal." lVallaabu d'lam.o
Imam al-Haramain berkomentar: "Para ahli tahqiq berpendapat
bahwa [menyebutk*]' perselisihan pendapat tentang hak-hak khusus
Rasulullah merupakan tindakan percuma yang ddak akan mendatangkan
manfaat apapun. Sebab, hal itu tidak ada kaitannya dengan hukum
pasti yang dibutuhkan oleh ummat. Perselisihan pendapat mengenai
hak-hak khusus Rasul itu merupakan silang pendapat tentang sesuatu
Jadi, kita wajib menjelaskan hal itu, agar orang tersebut mengerri
bahwa tidak seorang pun yang boleh melakukannya. Adakah faedah
atau pelajr^n yang lebih besar daripada ini? Adapun hal-hal yang
muncul terkait dengan hak-hak khusus Rasulullah yang sejatinya
tidak mendatangkan manfaat apapun di zaman sekarang ini jika
memaparkannya, hal itu sudah jarang sekali dipaparkan. Namun
demikian, fpembahasan-pembahasan fiqih tidak pernah sepi dari
hal seperti itu, untuk melatih diril? dan berusaha mengetahui dalil-
dalilnya.
Adapun pendapat jumhur rekan-rekan kami bertentangan
dengan apa yang telah dinyatakan oleh Ibnu Khairan dan Imam al-
Haramain. Bahkan, mereka mengungkapkan hal itu (hal-hal yang secara
khusus berlaku bagi Rasulullah) secara terperinci, untuk menambah
ilmu pengetahuan (wawasan). Terutama sekali pembahas anyangdibuat
Imam Abul 'Abbas, Ahmad bin Abi Ahmad bin al-Qash ath-Thabari,s
yakni penulis kitab at-Talkbisb.
Al-Hafizh Abu Bakar al-Baihaqi telah merangkai perkataannya
mengenai masalah ini dalam kitab Sunanul Kabiir dengan perkataan
Abul 'Abbas ath-Thabari.e Akan tetapi, mereka menambahkan
sejumlah dalil berupa hadits-hadits yang masih perlu diteliti lagi. Aku
akan menyebutkannya, insya Allab.
khusus oleh Rasulullah ffi dan tidak dimiliki para Rasul lainnya
dari kalangan Ulul 'Azmi. Semua itu terjadi setelah tiap-tiap Rasul
menjawab tatkala diminta memberikan syafaat oleh ummarnya:
"Aku bukan orang yang berhak memberikannya,zs pergilah kepada
rtrt
rulan.
Oleh karena itu, ummat manusia terus berpindah dari seorang
Rasul kepada Rasul yanglain, hingga sampai kepada Nabi Muhammad
ffi. Beliau pun bersabda: 'Memang akulah yang berhak memberikan-
t\ya." Kemudian, beliau pun pergi dan menyampaikan syafaatitu kepada
orang-orang di Padang Mahsyar, di sisi Allah, untuk memuruskan
perkara di antara mereka, dan melegakan hati mereka. Setelah itu,
Rasulullah memberikan bentuk syafaatlainnya yalgterdiri dari empat
macam, berupa syaf.aat untuk menyelamatkan manusia yang sudah
masuk Neraka.
Nabi ffi adalahpemberi syafaat peftama di Surga, sebagaimana
yangdiriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya,26 dari al-Mukhtar
bin Fulful, dari Anas qb , ia berkata bahwa Rasululllah ffi pernah
bersabda:
ti i
((.{+r ce\i ljl \51 yy
{@ 3$Q.tL$$Uatj
DAn tidak ada suatu urn?natpun melainkan telah adapadanya seordng
"...
}
pemberi peringatan." (QS. F aathir: 24)
,/:
Nabi-Nabi terdahulu ditugaskan untuk menyampaikan risalah
kepada kaumnya saja, yang mereka dakwahi kepada agama Allah.
Adapun Nabi Muhamm
^d
W, Allah \H telah menegaskan dalam
firman-Nya berikut ini:
{@. '{'oi-*,!:it }
"... supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kEada
ordngyang sampai al-Qur-an (kEodo"yo)...." (QS. Al-An'aam: 19)
"... Ddn barang siapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan para
sehutunya yang kafi.r terhadap al-Qur-an, maka Nerakalab ternpat ydng
dh.ncamkan kepadanya ...." (QS. Hud: 17)
i'rrt
{@(,.#i
"DAn (ingatlah), ketika Allab mengambil perjanjian dari para Nabi:
'Sunggub, apa sajayangAku berikan kepadamu berupa kitab dan bikmab,
kemudian datang kepadamu seorang Rasul y ang membenark an dpd. y d.ng
adapadamu, niscalta kamu akan bersungub-sungub beriman hepadanya
dan menolongnya.'Allah berfirman: 'Apakab kamu mengakui dan
menerimrt perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?' Mereka mmjawab:
'Kami mengakui.'Allah berfi.rman: 'Kalau begitu saksikanlah (bai para
Nabi) dan Aku mmjadi saksi (pula) bersama kamu."' (QS. Ali 'Imran: 81)
Allah W menegaskan dalam ayat tersebut bahwa kitab dan
hikmah apa pun yalgtelah Aku (Allah) turunkan kepada kalian, lalu
t:i:t$'s,4;V\i;ofu-;srl sy g o;:;ifr'.t,
-aF
-?,
gvi,62\1 j5 ,&.J\ #6,\.+U ,gy
.o) t to., o/
ii ,F r+te .6.,J d/
(( feirl ,j:r;l * 3K
"Janganlah kalian lebih mengutamakan diriku dibandingkan Musa
1H;. Sebab, tatkala ummat manusia pingsan pada hari Kiamat kelak,
akulah orang pertama yartg akan disadarkan, namun saat itu aku
mendapati Musa ,,P; sedang memegang tiang 'Arsy. Aku tidak
tahu apakah ia sadar sebelum aku ataukah ia termasuk orang yang
dikecualikan Allah?"
Dalam riwayat lain disebutkan:
,1
(GjgI 44c;r+ lr))
"... ataukah ia tidak pingsan karena telah pingsan (pada peristiwa) di
Bukit Thursina (dulu)."
ini menafsirkan bahwayang
Sebagian ulamayang mengulas hadits
dimaksud dengan'disadarkan' dalam hadits ini adalah'dibangkitkan
dari kubur'.
[Dalilmereka]a6 dalam hal ini adalah perkataan yangtercantum
dalam sejumlah riwayat al-Bukharla7 dari hadits Yahya bin'Amr al-
Madani, dari Abu Sa'id g., , ia menceritakan bahwa Rasulullah M
bersabda:
rcfu'':.';t6j[,3.G {;y
"Kami tidak mewariskan hana. Segala hartabenda yang kami tinggalkan
adalah sedekah."63
A. Kitab Iman
Di antara kekhususan y angRasulullah ffi miliki adalah ma'sbum
(terpelihara) dalam setiap ucapan dan perbuatan. Beliau tidak mungkin
sengaja berbuat kesalahan dan kekeliruan dalam menyampaikan risalah
fmaupun dalam perkara lainnya,Ta terlebih lagi sampai menyetujuinya].
Seluruh sabda yang beliau ucapkan hanyalah wahyu yang telah
diturunkan kepadanya.
Oleh karena itulah, mayoritas ulama mengatakan: "Rasulullah
tidak perlu berijtihad karena beliau mampu menghadirkan nash."
Ulama yang lain berkomentar: "Bahkan, Rasulullah boleh
berijtihad meskipun ijtihad beliau tidak mungkin salah."
lJlama yang lain belpendapat: 'Beliau pasti tidak akan menyetujui
suatu kesalahan."
Kesimpulan dari seluruh pendapat di atas adalah, Rasulullah orang
yanglma\bilffi)," tidak mungkin melakukan kesalahan. Berbeda halnya
dengan ummat beliau. Hal itu pasti terjadi atas mereka jika dilihat dari
kacamata secara perorangan. Adapun [jika]?6 kaum Muslimin ber-ijma'
dalam satu pendapat, maka tidak mungkin mereka salah, seperri y^ng
telah dijelaskan sebelumnya.TT
t,
&;r eri $1,*'^, a:,at :i * i'ri e eilil &\5 uiu! p
r5,$r! ((- €E G G # Jiv""i i t wi Oe*
,;
"\Eil ((.#1 )) :i6 Vit\ &:;)q.rqi ut':i
"Tatkala aku sedang tidur, tiba-tiba diberikan kepadaku sebuah gelas
yangberisi susu,lalu aku meminumnya sehingga aku dapat menyaksi-
kan air mengalir padajemariku. Kemudian, aku memberikan sisa
minumanku itu kepada'I-Imar bin al-Khaththab # ." Para Sahabat
bertanya: "Dengan apa engkau menakwilkan mimpimu itu, wahai
Rasulullah?" Beliau pun menjawab: "Ilmu."
Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim."
Di antara kekhususan Nabi M adalah dapat melihat apa yang
tidak dapat dilihat orang lain di sekitarnya. Hal ini seperti yang
disebutkan dalam kitab asb-Sbabiih'o dari'Aisyah ti€9-, , bahwasanya
Rasulullah ffi bersabda kepadanya:
,
*r i-, E id-1tt ,!L,&it! .f)At d{\L \t1; #b l*^ p
(*s;iY ej
"Malaikat Jibril mengucapkan salam kepadamu." 'Aisyah pun men-
jawab: "semoga keselamatan juga tercurahkan bagsnya,wahai Rasulullah.
Engkau dapat melihat apayatgtidak bisa kami lihat."
('fi
{@ W, 3< t fli'du.i-tii,F {i,Ji }
"Bukankah telab datang atds rnanusia satu waktu dari masa, sedang dia
ketika itu belum merupakan sesudtuyangdapat disehuri" (QS. Al-Insaan: 1)
hingga selesai. Kemudian, Nabi bersabda: "Sesungguhnya aku dapat
melihat apayangtidak dapat kamu lihat dan mendengar apayangtidak
dapat kamu dengar. Sungguh, langit itu bergemuruh dan memang
wajar bila ia sampai bergemuruh. Tidak satu pun tempar di atas langit,
walaupun hanyaberjarak satu jari (sejengkal), melainkan pasti terdapat
Malaikat yang meletakkan keningnya seray^ bersujud kepada Allah
\iM. Demi Allah, seandainya kamu mengetahui apa yang kuketahui,
niscaya kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Kamu juga
tidak akan bersenang-senang dengan isteri-isterimu di atas ranjang.
Bahkan kamu pasti akan pergi ke atas dataran-datarafl tinggi seraya
memohon kepada-Nya. Demi Allah, aku lebih suka menjadi sebatang
pohon yalgtumbang."'Fladits ini diriwayatkan oleh Ibnu Mqah.,,
(('b'n'Fb
'Aku akan termasuk orangyangtidak peduli atas perbuatannya' (jika)
aku meminum segelas obat penawar racun atau aku mengenakan
tamimab (jimat) atau aku melantunkan sya'ir yang kubuat-buat
sendiri.'" Hadits tersebut diriwayatkan oleh Abu Dawud.tu
Oleh sebab itu, rekan-rekan kami berpendapat: "sesungguhnya
haram bagi Nabi untuk mempelajari sya'ir."
Termasuk pula kekhususan Nabi ffiralahtidak dapat menulis.
Para ulama menyatakan bahwa hal itu (menulis) diharamkan atas
beliau, berdasarkan firman Allah W:
i':;it r* -* +K u, *i Ju ; $,6,",y v $ 3l l
((rBl irr
'Berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta atas nama
seseorang. Barang siapa yang berdusta atas namaku maka hendaklah
ia siap-siap menempati tempat duduknya di Neraka.'Drto
Lebih lanjut, mereka menjelaskan: "Sudah dimaklumi bahwa
orangya;ng berdusta atas nama selain Rasulullah M saja berarti ia
telah berbuat dosa dan kefasikan. Bagaimana pula dengan orang yang
berdushrrr atas nama beliau? Orang yang bertaubat dari perbuatan dusta
(.a,,w.i,1\r.jJr ,iF D
J\"r,.rri*rj ll
k; j* rvLlr a s;J,Ltffi,'ii))
"Beliau ffi mandi setelah siuman dari pingsan dan kejadian seperti ini
tidak hanyaterjadi sekali."l3r Hadits ini masyhur.
Keistimewaan Rasulullah lainnya disebutkan oleh Abul'Abbas
bin al-Qash, yaitu beliau tidak diharamkan berdiam dalam masjid dalam
kondisi junub. Mereka beralasan dengan hadits yarLgdiriwayatkan oleh
at-Tirmidzi'3z dari Salim bin Abi Hafshah, dari'AthiWah, dari Abu
Sa'id, ia berkata bahwa Rasulullah ffi bersabda:
'Ambil darahku ini dan kuburlah ia di dalam tanah agar tidak diganggu
oleh binatang dan burung." Dalam riwayatlain: "... oleh manusia dan
binatang."
Ibnu Abi Fudaik ragu mana di antara dua kalimat itu yar,g
benar. Ia melanjutkan: "Setelah itu, aku mencari tempat sembunyi dan
meminumnya. Tatkala, beliau benanya kepadaku, aku memberitahukan
kepadanya bahwa aku telah meminumnya; namun beliau hanya
tertawa."
C. Kitab Shalat
Di antara kekhususan Rasulullah M, yang lain adalah terkait
dengan shalat Dhuha dan shalat'$7itir, seb agaima na y angdiriwayatkan
oleh Ahmad dalam Musnad-nya dan al-Baihaqi dari hadits Abu Janab
al-Kalabi-yang nama aslinya adalah Yahya bin Abu Hayyah-dari
'Ikrimah, dari Ibnu'Abbas @-,, dari Nabi ffi, bahw^sanya Nabi
bersabda:
((',J.lJl
,\ b'X:;;iY
"Shalat \7itir adalah satu rakaatyangdilakukan di akhir malam."
{@ 3;}i(qy
'W'abai ord.ng yang berselirnn t.' (QS. Al-M uzzammrl: l)"
SirahNabiMuhammad ffi 45
Aku menjawab: "Ya, pernah." 'Aisyah eF.,, melanjutkan:
"Dahulu, Allah W mewajibkan shalat malam berdasarkan bagian
awal surat ini. Maka dari itu, Rasulullah W, dan para Sahabatnya
melaksanakan shalat tersebut selama satu tahun, sampai-sampai kaki
mereka bengkak. Allah IH masih menahan bagian akhir surat ini
selama dua belas bulan di langit. Setelah Allah W menurunkan
keringanan pada bagian akhir surar rersebur, sejak saat itulah shalat
malam menjadi shalat sunnah setelah sebelumnyaia adalah shalat
fardhu."
Imam asy-Syafi'i mengisyaratkan penggunaan hadits ini sebagai
dalil yang membuktikan bahwa kewajiban melaksakanan shalat
Tahajjud tersebut telah dihapuskan. Selain berdasarkan hadits rersebut,
juga berdasarkan firman Allah \gyZ:
/a ./t / ) ./ ///
{
....€lJ ,bV-rli{;-i ,Yii;'Y
"Da.n pada sebagian malam lakuhanlab sbalat Tahajjud sebagai suatu
ibadab tambahan bagimu.... " (QS. Al-lsraa' : 79)
Imam asy-Syafi'i berkata: "Allah \H memberitahukan bahwa
shalat malam adalah ibadah nafilab (sunnah), bukan wajib. lvallaahu
lW a'lam."
( !>\.!1,$-Jb\'-'r\3 J;}\ii..,y
'at3
*i +t i;tq dj;i
k"€L )LK ei
",G41 b\,itlSrlle\5 tF eJiS
"Shalat (sunnah) seseorang dalam keadaan duduk itu mendapat pahala
setengah dari shalat dalam keadaan berdiri." suatu ketika aku menemui
Rasulullah . T erny ataaku mendapati beliau sedang shalat sambil duduk.
Aku pun meletakkan tangan di atas kepalaku. (Selesai shalat), beliau
bertanya: "Ada apa geratgan denganmu, hai 'Abdullah bin 'Amr?"
Aku Menjawab: "Aku mendengar rrwayat bahwa engkau bersabda:
'Shalat seseorang dalam keadaan duduk itu mendapat pahala setengah
dari shalat dalam keadaan berdiri.' Namun, sekarang engkau shalat
sambil duduk." Beliau bersabda: "Benar. Akan tetapi aku, aku berbeda
dengan siapa pun dari kalian."
D. Kitab Zakat
I Rasulullah ffi tidak memakan harta sedekah
Diharamkan atas Rasulullah ffi memakan (sesuatu dari) sedekah,
baik sedekah wajib (zakat) ataupun sedekah sunnah, berdasarkan sabda
beliau ffi:
E. Kitab Puasa
F. Kitab Haii
',iL,t)#.\el$,itt
f-Y)&f iirt )*, )q,';i 64o,r! ll
rc;LiilqPi
"Kalau ada orang beranggapan bahwa boleh menumpahkan darah di
dalam kota itu dengan alasan Rasulullah ffi sebelumnya telah berperang
di sana, maka katakanlah kepadanya: 'sesungguhnya Allah lW hanya
mengizinkan hal itu untuk Rasul-Nya, namun Allah tidak mengizinkan
(hal itu) untuk kalian.'D204
Hadits tersebut amatlah populer (masyhur).
(.y/n:#\&-:jy;
"Aku tidak mau memakannya, tetapi aku juga tidak mengharamkan-
nya."2t0
((.\K&fifir:ir11 yy
;-.ei ;3
--JJ-vV
|{, lL:, $ & 3fi 4" * e:dr ))
^$')'iur (.\.;t€fi6rvFt_a
"Barang siapa yang diundang makan dan tidak memenuhi undangan
tersebut maka ia telah durhaka terhadap Allah dan Rasul-Nyr. Barang
siapa yangmendatangi jamuan makan tanpa diundang maka ia masuk
sebagai pencuri dan keluar sebagai perampok /penjarah."
*Nabi
{@....'6UA"fi\cfir"giy
itu (bendaknya) lebih utama bagi ordng-ordng Mukmin dari diri
mereka sendiri...." (QS. Al-Ahzaab: 6)
Aku (Ibnu Katsir) tambahkan, mirip dengan ayat ini adalah
hadits yangterdapat dalam asb-Sbahiibain, "' yakni:
esU el1, ri, ,y )ll,tLi S$i e ?;:iiji.i;
(G;#i
'Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian hingga diriku lebih
dicintainya daripada anaknya, orang tuaflya, dan manusia seluruh-
nya-'"
K.i-;)i {t.r= j n
"Tidak boleh menetapkan pembatasan (wilayah penggembalaan hewan)
kecuali yangtelah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nyr."
Sebagian sahabat kami menjelaskan: "Hukum ini khusus bagi
Rasulullah ffi."
Sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa hal itu boleh
bagi selain Nabi ffi [untuk kemaslahatanf.22a Hal ini sebagaimana
Rasulullah M menjadikan an-Naqr'.zzs sebagai daerah larangan
penggembalaan umum. Demikian pula, 'tImar qb,yangpernah
membuat daerah larungandi Syaraf dan Rabdzah.226Hanyasaja daerah
larangan Rasulullah ffi sama sekali tidak boleh diubah.
(@)\9:'#,1iy
"Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleb Balasan)
yang lebih banyak." (QS. Al-Muddatstsir: 6)
I. Faraa-idb (Varisan)
I Apakah Rasulullah ffi mewariskan sesuatu?
Rasulullah tidak mewariskan sesuatu. Ap, salayangbeliau
ffi
tinggalkan adalah sedekah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim
dalam asb-SbabiibainB, dariAbu Bakar qd, bahwasanya Fathimah 6F-,
pernah bertanya kepada Abu Bakar tentang warisan ayahnya. Abu
Bakar menjawab: "Aku pernah mendengar Rasulullah W bersabda:
K.:as5';Wiu,3.G \j yy
'Kami tidak diwarisi, karena harta yang kami tinggalkan adalah
sedekah.'"
Abu Bakar *!b melanjutkan: "Meskipun demikian, keluarga
Muhammad M boleh memakan harta tersebut. Demi Allah, aku
tidak akan mengubah sedikit pun hukum memakan harta sedekah bagi
Rasulullah ffi dari kondisi asalnya semasa hidup beliau."
Masih dalam riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah
45 , bahwasanya Rasulullah ffi
bersabda:
2<. .
((.d.et_^,
J. Kitab Nikah
Dalam masalah nikah inilah paling banyak didapati kekhususan-
kekhususan Rasulullah ffi. Semoga shalawat dan salam senantiasa
terlimpah bagi beliau. Kita akan menyebutkannya secara berurutan,
berdasarkan urutan yaflg sering digunakan oleh para ulama agar
menjadi lebih ringkas dan mudah dipahami.
vd;;.tt$i;ri;tt;4 bLw'-{fi...}
{@ gi,t4'L4'
'... Dan perernpuan Mukmin ydng menyerahkan dirinya kepada Nabi
kalau Nabi lndu rnengd.aininya, sebagai pengkbususan bagimu, bukan
untuk sernurt. orangMukmin...." (QS. Al-Ahzaab: 50)
Apabila Nabi ffi melakukan akad nikah dengan menggunakan
kata hibah, maka beliau tidak wajib memberi mahar karena akad
tersebut maupun karena bercampur. Berbeda dengan selain beliau.
Apakah talak Rasulullah i{S itu dibatasi sampai talak tiga saja?
Dalam hal itu ada dua pendapat. Pendapat yangpaling benar adalah:
"Ya, dibatasi sampai tiga, berdasarkan keumuman ayaLt' Pendapat yang
(.dZ'tS&nSi#'6i+'il
"Orang yang sedang ihram itu tidak boleh menikah, tidak boleh
menikahkan, dan tidak boleh melamar wanita."
Dalam hal ini, mayoritas ulama berpendapat bahwa orang yang
mengatakan perkataan ini (yaitu Rasulullah) ,adalahtermasuk ke dalam
cakupan keumuman sabdanya tersebut.
Sementara, ulama lainnya menguarkan pendapat kedua, yaitu
pendapat y^ng menyatakan bahwa Nabi boleh melangsungkan
((.g'i>t; UisWj;'i't))
"Rasulullah menikahirTya"u saat keduanya dalam keadaan halal
M_,
(tidak sedang berihram)."
Orang y^ngterlibat langsung dalam kisah (Maimunah) tentu
lebih mengetahui daripada orang lain. lVallaabu a'lam.
SirahNabiMuhammadffi 467
'Kamu boleb rnenanggubkan (menggauli) siapa ydng kamu kebendaki
di antara rnereka (isteri-isterimu) dan (boleb pula) menggauli sizpa ydng
kamu kebendaki....'" (QS. Al-Ahzaab: 51)
Dengan demikian, tidak wajibnya membagi giliran bermalam
itu termasuk salah satu kekhususan Rasulullah ffi.
Akan tetapi, apakah perkawinan beliau sama kedudukannya
dengan kedudukan mengambil budak perempuan2sS bagi kita atau
tidak? Dalam hal ini ada dua pendapat.
{ @ --.Ft; drct-$39i'{tiy
"Mubammad itu buhanlab sekali-kali bapak dari seorang laki-laki di
antdla kamu,...." (QS. Al-Ahzaab: a0)
((....ijgrr j,Hr:irJr p
"Sesungguhnya aku, bagi kalian, ibarat seorang bapak."
Hadits Abu Dawud itu terdapat dalam kitab al-Istitbaabab.
{@....o';ffi#.;\5...}
"... dd.n isteri-isterinya adalab ibu-ibu mereka...." (QS. Al-Ahzaab: 6)
((M{t*1oi;i,?;:iid'i;
"Salah seorang dari kalian tidak boleh dibunuh karena menghina orang
lain, kecuali jika ia menghina Nabi ffi."
Syaikh al-Imam Abul'Abbas Ibnu Taimiyyahtelah menyusun
sebuah kitab khusus dalam masalah ini yang berjudul asb-Sbaarimul
Masluul'alalman Sabbal2s6 ar-RasuuL 287 Kitab itu adalah kitab terbaik
jika dibandingkan dengan kitab-kitab serupa yangmengupas masalah
itu. lVallaah u a' lam.2s}
((.etrJr i;$LU
"Ya Allah, aku telah mengambil sebuah perjanjian dari-Mu yang
Engkau tidak akan menyelisihinya. Sesungguhnya aku hanyalah
seorang manusia biasa, maka orang Mukmin mana saja yang tanpa
sengaja aku sakiti, atau pernah kucela, atau pernah kudera, ata:u
pernah kulaknat, maka jadikanlah hal itu sebagai do'a, pembersih
k:,i;,i.iu53i 'i11
"Semo ga Allah tidak mengenyangkan perutny a.o2e2
Duahadits tersebut menunjukkan keutamaanMu'awiyah €E . Hal
itu juga merupakan salah satu bukti ketinggian ilmu Imam Muslim abfig.
K. (Kitab Jihad),,
1. Kewaiiban melaniutkan fihad
Apabila telah mengenakan baju perang, Nabi ffi tidak
boleh melepasnya hingga Allah memberikan keputusan-Nya. Hal
ini berdasarkan kisah dalam Perang Uhud, tatkala sejumlah kaum
Muslimin menyerukan kepada beliau untuk keluar menyambut
musuhnya di Gunung Uhud. Rasulullah ffi pu masuk rumah dan
mengenakan baju besinya. Ketika beliau telah siap untuk memerangi
mereka, para Sahabat bertanya: *Ya Rasulullah, sebaiknya engkau
kembali ke Madinah?" Beliau menjawab:
((e;oirYt:,;'.t A)$td#inl,,
"Sesungguhnya tidak layak bagi seorang Nabi untuk pulang kembali
apabila ia telah [mengenaktn)zen baju perangnya...."2ss
Hadits yangpanjang ini telah disebutkan oleh paraahlisejarah.
Mayoritas para sahab at mengatakan, sesungguhnya hal
kam72e6
itu wajib atas Rasulullah ffi, bahkan haram baginya melepas baju
perang tersebut hingga beliau berperang.
2. Melakukan musyawarah
Para ulama menceritakan bahwa drantarakekhususan Nabi ffi
adalah kewajiban bermusyawarah. Yakni, beliau selalu bermusyawarah
dengan para Sahabatnya dalam urusan peperangan.
Allah \W berfirman:
{ @ -...7'ii a 13:63...}
"... dAn bermusyaanrablab dengan mereka dalam u.rusan itu...." (QS.
Ali'Imran: L59)
Asy-Syafi'i2e7 meriw ayatkan: Sufyan bin Uyainah meriwayatkan
kepada kami dari az-Zu,hri, ia berkata: Abu Hurairah €E berkata:
"Belum pernah aku melihat seseorangyanglebih sering bermusyawarah
dengan Sahabat-S ahabatny a selain Rasulullah ffi . "
Asy-Syafi'i menegaskan bahwa al-Hasan berkata: "Sesung-
'ro)y"
guhnya Rasulullah ffi tidak butuh musyawarah. Akan tetapi, beliau
ffi menginginkan agar [hal itu1"' dijadikan Sunnah (diikuti) oleh para
penguasa setelahnya.'2e'
Aku (Ibnu Katsir) menyimpulkan, jika berdasarkan hal itu maka
perkara ini bukanlah kekhususan bagi beliau M."
k:aL"t J.iA))
'Peperangan itu adalah tipu daya.'"303
Tipu daya itu, sepemi yang telah Nabi ffi lakukan dalam peperangan
Ahzab, yakni dengan memerintahkan [Nu'aim bin Mas'ud gg ]s untuk
memprovokasi kaum Quraisy dengan Bani Quraidzah. Nu'aim pun
merencanakan [aksi yang ia lakukan]30s sesuai dengan perintah Nabi ffi
sehingga melalui usahanya tersebut Allah W memecah belah kekuatan
kaum Musyrikin. Akibatnya, timbullah permusuhan di antara mereka.
Dengan aksinya itu, dan dengan tipu muslihatnya yanglain, Allah lH
memecah belah persatuan orang-orang kafir. Segala puji dan karunia
milik Allah semata.3ffi
L. (Kitab Hukum)'on
l. Dalam memutuskan sebuah hukum
Para ulama berkata: "Rasulullah ffi boleh menetapkan hukum
berdasarkan informasi sepihak yang diterimanya. Sebab, keputusan
hukum beliau sama sekali tidak mengandung unsur-unsur kepentingan
pribadi terrentu. Dalilnya adalah hadits Hindun binti 'utbah 6g,
tatkala ia mengeluhkan sifat kikir suaminya, Abu Sufyan gla . Maka
dari itu, Rasulullah ffi bersabda:
((- \bs\-)?\r#n
"Berilah nama dengan namaku, tetapi jangan kalian berkun-yah dengan
kun-yah-ku."
Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.3r3 Keduanya
juga meriwayatkan dari Abu Hurairah3ta hadits *iB yang semakna
dengan hadits tersebut.
Kedua, membolehkan secara mutlak. Demikianlah menurut
madzhab Imam Malik dan inilah pendapat yarLg dipilih an-Nawawi
'+la. Sebab,Iarangan itu hanya berlaku ketika Rasulullah ffi masih
hidup sehingga tidak berlaku setelah beliau wafat.3r5
A. Syaf.a'at Uzbma
Syafaat paling besar, paling agung dan paling luas adalah al-
Maqaam al-Mabmuud Q<edudukan yang mulia) yan1sangat diinginkan
oleh semua makhluk, di mana mereka mendambakan Rasulullah
memberikan sya{aat kepada mereka di sisi Allah W , agar beliau
datang untuk menyelesaikan pengadilan akhirat, menolong kaum
Mukminin dari kondisi sulit di Padang Mahsyar pada hari Kiamar, sefta
[menyelamatkan mereka]37 agar ddak berkumpul bersama orang-orang
kafir di Mahsyar. Sebelumnya, ummat manusia saat itu telah meminta
syaf.aat kepada Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan 'Isa -rffii. Namun,
setiap Nabi tersebut menjawab: "Aku tidak memilikinya." Akhirnya,
mereka menemui Nabi Muhammad Muntuk meminta pertolongan.
Rasulullah pun menjawab: "Benar, akulah pemiliknya." Maka beliau
berangkat dan memberikan syafaat dengan izin Allah \!M. Masalah ini
telah dijelaskan sebelumnya."r
((.{+r e#;riuiy
"Akulah orang pertama yangmemberikan syaf.aat di Surga."
41
Maksudnya, riwayat yang telah lallu (no.2412).
48
Shahiibul Bukhan $o. 24tt).
{ @ J}*i';,r-ifi;9:i*
*Dan
sesungubnya akbir itu lebih baih bagitnu daripada permukan." (QS. Adh-Dhuhaa: a).
Hal itu banyak disebutkan dalam Kitabullah, di antaranya firman Allah re:
*Dan janganlab
{@ ;rritr ;A'ta:;:'t; y
harta benda dan anah-anak mereka menarih batiml ...." (QS. At-Taubah: 85)
oleh al-Baihaqi dalam as-Sananul Kubraa (I/35); adh-Dhiya' al-Maqdisi dalam al-Ahaadiitsul
Mukhtaarab (X/a95/a82);Ibnu Abi Syaibah dalam al-Musbannaf Q/ 171); Ahmad (l/237,285,307,
315,337,339-340); Abu Ya'la dalam Musnad-nya $Y/2L8/2330,Y/94/2702); al-Harits bin Abu
Usamah dari Musnad-nya [./278/16l - al-Buglryah); adh-Dhiya' al-Maqdisi dalam al-Abaadiitsul
Mukbaarah 0X/493-494/479,494/480,481) dari beberapa jalur, dari Abu Ishaq as-Sabi'i, dari
Arbadah at-Tamimi, dari Ibnu'Abbas.
Saya berpendapat: "Sanad hadits ini dha'if. Arbadah at-Tamimi tidak diketahui identitasnya, tidak
ada yang meriwayatkan darinya selain Abu Ishaq, dan tidak a& yang men-tsQabkannyaselain Ibnu
Hibban alJljli! Oleh karena itu, Ibnul Barqi berkata sebagaimana dalam 1,€maal Tabdziibil Kamaal
@./36):'Tidak diketahui identitasnya.' Adapun al-Hafizh berkata dalam at-Taqriib: 'Sbaduq.'"
Hadits ini dinyatakan lemah oleh guru kami al-Albani '+:'E di dalam asb-Sbabiihah (IVl78) karena
tidak diketahuinya identitas Arbadah ini. Namun, terdapat penguat dari hadits \Tatsilah bin al-Asqa'
.{5 secara owrfu', yakni: "Aku diperintahkan untuk bersiwak, sampai-sampai aku khawatir hal
itu akan diwajibkan atasku." Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad W490), ath-Thabrani dalam
al-Mu'jamul Kabiir (XXll/63/L89,19), serta al-Muhamili dalam al-Amaali (74 - riwayat Abu
'Umar bin Mahdi) dan dari jalurnya diriwayatkan oleh Mahmud bin Muhammad al-Muzahimi
dalam Ha"diits-nya (450/25) dari jalur Laits bin Abu Sulaim, dari Abu Burdah, dari Abul Malih,
dari \ilatsilah.
Guru kami, al-Imam al-Albani 4tiS,berkata dalam asb-Sbabiibab [v /79): 'Sanad riwayat ini hasan
sebagai penguat. Semua perawinya tsiqah selain Laits, yaitu Ibnu Abu Sulaim, yang dha'if karena
hafalannya rusak."
Saya menegaskan: "Yang dikatakannya benar."
r20
Dalamkitabnya,as-SunanulKubraaW4g)darijalurKhalidbin'Ubaid,dari'Abdurrahmanbin
Buraidah, dari ayahnya, dari Ummu Salamah.
Cztaten:
Hadits 'Aisyah yang disebutkan oleh penulis 'infu trlah dikomentari oleh para ulama dengan
komentar yang tidak merusak derajatnya. Silakan lihat kitab Gbararul Fauaa-id al-Majmuu'ab
@,/673-677).
'8' Diriwayatkan oleh al-BukharidalamShabiih-nya(no.216) dan MuslimdalamSbabiih-nya(no.292).
Keterangan Tambahan:
Guru kami, al-Imam al-Albani 'd,,8, berkata dalam kitabnya, Abkaamul Janan-iz (hlm.254-258):
"Yang menguatkan indikasi bahwa perbuatan meletakkan pelepah kurma di atas kubur ini
merupakan kekhususan bagi Nabi s dan bahwasanya pemberian keringanan atas adzab itu bukan
karena basahnya pelepah tersebut adalah sebagai berikut:
1) HaditsJabir gs yang cukup panjang, yakni yang terdapat dalaml<ttab Sbabiih Muslim NIJJ/TL
236).Di dalamnya Nabi S bersabda:
K.tw)ow;jr rl3u \:a; ",i o\
i.*q&pi, G.f, ,L' -' t 11
'Sesungguhnya aku melewati dua kuburan yang penghuninya sedang diadzab. Lalu, aku ingin
dengan syafaatku adzab itu ditahan dari keduanya selama kedua pelepah fturma) ini masih basah.'
Hadits ini menegaskan bahwa bahwa penangguhan adzab tersebut disebabkan oleh syafaat dan
do'a Rasulullah ffi dan bukan disebabkan basahnya pelepah kurma, apakah kisah Jabir .95 ini
sama dengan kisah Ibnu 'Abbas ..g; sebelumnya, sebagaimana yang dipilih oleh al-'Aini dan
ulama lainnya, ataukah kisah Jabir ini berbeda dari kisah Ibnu Abbas seperti yang diunggulkan
oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam kitab Fat-bul Baari.
Adapun kemungkinan pertama (tidak dijatuhkannya adzab karena kekhususan dan do'a Rasul),
hal itu sangatlah jelas. Sedangkan kemungkinan yang lain (tidak dijatuhkannya siksaan karena
basahnya pelepah) muncul berdasarkan pandangan bahwasanya akal sehat menuntut kesamaan
alasan hukum (dari tidak dijatuhkannya siksaan tersebut) pada kedua kisah tersebut, karena adanya
kemiripan antara keduanya. Di sisi lain, basah tidaknya pelepah kurma yang dijadikan penyebab
diringankannya adzab bagi orang yang telah meninggal sama sekali tidak dikenal oleh syari'at
ataupun logika. Jika memang demikian adatya, maka orang yang paling ringan adzabnya adalah
orang-orang kafir yang dikuburkan di pemakaman yang banyak pepohonan dan tumbuh-tumbuhan
yang selalu menaunginya, baik pada musim panas maupun musim dingin.
Tambahan pula, sebagian ulama, seperti as-Suyuthi, menyebutkan bahwa basah yang berpengaruh
meringankan adzab itu dikarenakan pelepah tersebut selalu benasbih kepada Allah w. Mereka
berpendapat: 'Jika unsur basah sudah tidak ada lagi pada pelepah tersebut sehingga menjadi kering,
maka akan terputus pula tasbihnya kepada Allah e.'
Akan tetapi, alasan ini jelas benentangan dengan keumuman firman Allah rp
{@ ';i;;j i,{nJs$-,&'c}.<L,i,e* *
'... Dan tidak dd^d sesudtu pun melainkan bertasbib dengan memuji-Nya, tetdpi hdnTu sekalian tidak
mengerti asbib mereka....' (QS. Al-Israa': 44)
2) Hadits Ibnu 'Abbas ,4g, mengisyaratkan bahwasanya rahasia atau sebab keringanan adzab ittt
bukan karena basah atau tidaknya pelepah kurma, yakni dalam lafazhnya:'Nabi $ meminta
diambilkan pelepah kurma, lalu beliau membelahnya menjadi dua bagian.' Yaitu, dua bagian
memanjanS.
Sebagaimana yang diketahui bersama bahwa pembelahan pelepah kurma menyebabkan hilangnya
unsur basah darinya dan menjadikannya cepat kering. Dengan kata lain, masa keringanan a&ab akan
menjadi lebih sebentar daripada jika pelepah iru dibiarkan tanpa dibelah. Apabila basahnya pelepah itu
yang dijadikan sebagai alasan, niscaya Rasulullah g akan membiarkannya tetap utuh, tidak dibelah,
al-Kharasani. Ia ahli dalam membuat kunci. Pada usia 30 tahun, muncullah kepintaran yang luar
biasa pada dirinya. Beliau sangat mencintai ilmu fiqih dan serius dalam mempelajrinyq sehingga
menjidi pakar dalam bidang itu, sampai-sampai namanya tercantum dalam sya'ir. Syaikh ini
meninggal pada tahun 417 H.
ro0
Pada naskah '7" dan"7- tenulis: '(,1i".
ror Pada naskah ")" dan "i" tenulis, "i:;P.
lo2 Pada naskah "!" d", "f" tenulis: "L;k".
rnr Keduanya ,rr.[*ryrtkirrnya dari liadiis 'Aisyah, Anas, dan Abu Hurairah ^gr . Hadits 'Aisyah
diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiib-rya (no. 196a) dan Muslim dalam Sbahiib-nya (no.
1105). Hadits Anas diriwayatkan oleh al-Bukhari dalamshahiib-nya (no. 1961) dan Muslim dalam
Abu Hurairah diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Sbabiib-
Shahi,iib-nya (no. 1104). Adapun hadits
nya (no. 1965) dan Muslim dalam Shabiib-nya (no. 1103).
rea Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shabiih-nya (no. 1927) dan Muslim dalam Shabiib-nya (no.
1 106) dari hadits 'Aisyah g!, . Diriwayatkan juga di tempat lain oleh al-Bukhari dal am Sbahiib-nya
(ro. 1929) dan Muslim dalam Shahiib-nya (no. 1108) dari hadits Ummu Salamah r#, .
Jadi, hal itu boleh
re5 Pendapat yang lebih kuat dalam masalah ini adalah tidak ada pengkhususan.
dilakukan oleh siapa sila yang dapat mengendalikan diri dan syahwatnya, hanya saja dalam hal
ini dibedakan antaia orang yang sudah tua dan yang masih muda. Silakan lihat kitab Mausuu'atul
Manaahi asy-Syar'l4tah P,/ 158-159).
'e6 Pada naskah ".r"" tertulis: "Catatan kaki dengan tulisan tangan penulis: 'Demikianlah an-Nawawi
mendha'i{kannya.'"
1e1
Shahiib Muslim (ro. ll54).
te8 Hiis adalah perasan kurma yang dicampur dengan gandum dan minyak samin.
lo' Pada naskah "r" dan 'r" tertulis: "e3[".
200
Dalam kitab Slabiih-nla @o.3797)'ianMuslim dalam Sbahiib-nya (no. 1804) dari hadits Sahl bin
Sa'ad gE . Hadits ini diriwayatkan juga oleh al-Bukhari dal am Sbabiih-nya (no.3795) dan Muslim
dalam Sbabiih-nya (no. 1805) dari hadits Anas bin Malik gE .
20r Dalam kitab Musnad-nya (792
- Tartiibul Musnad) dan dalam al-Umm II/156). Dari jalurnya
diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam as-Sunanul Kubraa Sn/a8) dan Ma'rifatus Sunan ual Aatsaar
w/4-5/28t3).
Saya menilai: "Sanad hadits ini dha'if, karena mursal."
4@,j"Xt3i;'^'ff'iliak;K-i,ti4'6rt;,a'6t;:"xW...y
'r, G.elaP guliuyang berhpb-kpis, apahh dia mmgeluarkan tangannya, tiadakb dia dapat melibamya,
(dan).byllngswplydngtiada diberi cabaya (petunjik) oleb,qlkbiiid;kb dia mempunyii cahaya sedihit
pun.' (QS. An-Nuur: 40)"
22e Dalamkitab as'sunanul Kubraa (VIV51). Hanya saja, di dalam sanad hadits yang tertera dalam
kitab as'Sunan al-Kubra ini disebutkan: "Dxi al-Acula'i, dari 'Atha'- Zakariabeikari: "Menurutku,
dari-Ibnu 'Abbas."
Apa yangdisebutkan penulis ,i;SZ a, sini sangat berbeda dengan apayangtercantum di dalam as-
Sunan al-Kabii,"yang t€rcetak.
Al-Imam a&-Diahabi menyebuikan Sanad J-Baihaqi dalam as-Surwn
al'Kabiiryangtercetakitudi dalanal-Mubadzdzabfiilhbtisbazr;sSunanal-Kabiir\/26t4/L0663):
"... dari al-Auza'i, dari 'Atha', dari Ibnu 'Abbas."
Berdasarkan penjel-asan tersebut, sanad hadits ini menjadi shahih, sesuai dengan syarat al-Bukhari
dan Mu:lim, apabila'Atha'yang dimaksr'i di sini adalah Ibnu Abi Rabah.'Akan tetapi, jika dia
adalah Ibnu Abi Muslim al-Khurasani, maka hadits i"i dha'if karena munqdtbi'. Hingga ,.k"r.rrg
saya belum bisa mengunggulkan salah satu dari kedua orang tersebut. Nimun yan["pasti iahhl
apayangdisebutkan penulis itu sangatjauh dari kebenaran. \vallaahu a'lam.
2r0
Telah dijelaskan tahhrij-nya.
(.;*
"Nabi itu lebih utama bagi orang-o.rang.mukmin dari diri mereka sendiri-dan dia adalah bapak
mereka-dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. f)an orang-orang yang mempunyai hubunian
darah satu sama lain lebih berhak (waris mewarisi di dalam-Kitab Att"f,; daripada o."rrg-orirrg
mukmin."
'Umar lantas berkata: "Hapuslah itu, wahai anakku!" Budaknya membantah: "Tidak, demi Allah,
aku tid,ak akan menghapusnya karena tulisan tersebut ada di dalam mus-haf Ubay bin Ka'ab
gE . Maka dari itu, 'Umar gl.a pergi menemui Ubay bin Ka'ab ,g dar berkata:'"Aku sibuk
dengan urusan al-Qur-an.dan Anda sibuk dengan uruian jual beli di pasar, yakni tatkala engkau
memalingkan tubuhmu di pintu Ibnul Alma'.;
{l-.ryafizh Ibnu Haiar dan al-Bushiri berkata: "Sanad hadits ini shahih sesuai dengan syarat al-
Bukhari."
Al-Bushiri berkata dalam al-Muhbtasharab (lm/407/6494): "Hadits ini diriwayatkan oleh Ishaq
dengan sanad yang sesuai dengan syarat al-Bukhari.'
Saya berpendapat: "Keduanya benar."
Adapun atsarlbnu, 'Abbas yangdiriwayatkan oleh al-Hakim (Illa15)-sebagaimana al-Baihaqi
meriwayatkan darinya (Vtrl69)-dengan sanad dha'if, di dalamnya terdapat M"usa bin Mas'ud an-
.." N*dt.p:.?*^t yang buruk hafalannya. Silakan lihat kitab TafsiirulQur-aai al-Azhiim (Vy5O3-504).
"' P3lg.\ilt Suryy-ry19/_3/s) dzndari ialurnya diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam alxhilaafiw*t
lu7_7/35.8.\ an-Nasa-i dalamal-a4ujtataa Q.ilt); Ibnu Majah 0/tt4/38);Ahmad (rt/24i,'i5o);
al-Humaidi dalam Musnad-nya.p/a3aa)5_/98s); asy-Syafi'i daiam Musnad-nya (/81'/64 - j."g#
u-rutannya);1|--Umry(/22);ad-DarimidalamMusnad-ltyaW/l2l/7lg-Fat-hulMannaan);I6nt
Khuzaimah dalam Sbahiih-rya (/a3aa/80);Ibnul Mun&ir'dalam al-Ausath
[/344/295,35;'/3t7);
athT_hahawidaTamsyarhMa'aanilAatsaar@/233);Irbu'Awanahdalam Sbabiih-ryaO./17l/slli',
Abu Ya'la dalam Musnad-nya dan.darinya diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalim'shahiih-nya
W/279/L431,28_8/L440 - Ibsaaa); Ibnu Syahindalaman-NaasikbualMansuubh (83/81);al-Baihaqi
dalam al-Kbikafiwaat (lu5l/33-6), Ma rrfatus sunan wal Aatsaar_Q,/lgg/134, 6etrs)', al-Kubrk
[/91, L02,ll2), dan as-Sunanush Sbagbiir (/35/50); as-Siraj dalari Hadiits-nya (V/8liA-B); Abul
H.asan ats-Tsaqafi Hakim al-Kufah dalam Fawaa-idabu 'an Syuyuukhihi (nI/274 - riwayat Abu
Thahir as-Salafi); al-Baghawi dalam Syarbus Sunnab (I/356i1i3); Ibnu 'Asakir dalam Taariikb
D.imasg (XI/197)rIbnu'Abdil Bar dalamat-Tambiid CfJ18,221312); Abu Musa al-Madini dalam
'Muhammad
al-.
!t!ta1{ Uz_/Q82/ A); dan yar.g lainnya dari beberapa jalur, dari bin 'Ajlan, dari
al-Qa'qa' bin Hakim, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah secara marfu'.
30i
r.i"ri &i.rrr[r" ,iiirti &^.
'' Penulis (Ibnu Katsir) ,$jE berkata dalam Tafsiirul Qur-aan al-Azhiim @ /79): "Nabi ffi memiliki
jaah dari gbanimab Qtana. rampasan perang)yang berhak beliau pilih sendiri, yaitu berupa budak
Iaki-laki, budak perempuan, kuda, pedang, dan yang lainnya. Halini sebagaimana yang diiegaskan
oleh Muhammad bin Sirin dan 'Amir asy-Sya'bi, bahkan sebagian besar ulama mengikuti pendapat
mereka."
Saya berkata: "Diriwayatkan oleh AbuDawudW152/2991) dan dariialurnya diriwayatkan oleh al-
Baihaqi dalam as-Sunanul Kubraa $7h0a) dar, Ma'rifatus Sunan wal Aatsaar ff / ll5 / 116/ 3947); an-
Nas+i dalamal-MupabaaSWBa) daul-KubraaW/330/4431); Sa'idbinManshv dalamsunan-nya
@,/2/296/2673,2674); Abu'Ubaid dalam al-Amuaal (18-19/29);'Abdtrrazzaqdalam al-Musbannaf
V /239-240/9485); Ibnu Zanlawarh dalam al-Amutaal (/98/ 67); ath-Thahawi d alam Syarh Ma'aanil
Aatsaar$l/302);IbnuAbiSyaibah dalamal-Mushannaf(Xn/433/15157)daribeberapa jalur,dari
Mytlraryif, dari asy-Sya'bi, dia berkata: 'Nabi s memiliki saham Pagrar) dari gbanimab-yangdtsebtx
ashshafi. Oleh karena itu, jika Nabi menginginkan budak lakilaki, budak perempuan, dan seekor
kuda, maka beliau boleh memilih (sesukanya) sebelum dibagibagikan, (yakni sebanyak) seperlima."
Saya menilai: "Sanad hadits ini dha'if karena mursal."
Riwayat ini pun telah didha'i{kan oleh guru kami, al-Imam al-Albani 4j;)3o , dalam kitab Dba'iif
Sunan Abi Dawud (no.644).
Diriwayatkan lagi oleh Abu Dawud W152,2992) dandarrjalurnya diriwayatkan oleh al-Baihaqi
ffI/3Oa); Sa'id bin Manshur dalam Sunan-nya [A,/2/296/2675,297 /2679 - dengan ringkas); Ibnu
Abi Syaibah dalam al-Musbannaf (X\/432/15154,15155); serta IbntZanjawalh dalam al-Amuaal
0:/98/68) dari beberapa jalur, dari Muhammad bin Sirin, dia berkata: "Dahulu, disisihkan bagian
tertentu dari hana rampasan perang untuk Nabi g dan kaum Muslimin, meskipun mereka tidak
ikut berperang. Adapun bagian asbshafi disisihkan untuk beliau darihbumus,yalni sebelum yang
lain mengambil bagiannya."
Sanadnya seperti yang di atas (dha'if).
Diriwayatkan juga oleh Abu Dawud dalam al-Maradsiil (428-429/365, dengan tabqiq az-Zahrani
atarr 275-276/375, rerbitan al-Mu-assasah) dan Ibnu Zanjawarh dalam al-Amutaal (I/98-99/69,
lI/718-719/1228) dari al-Hasan al-Bashri, dia berkata: "Dahulu, hana gbanimal dikumpulkan.
Setelah terkumpul semuanya, Nabi ffi memiliki bagian di dalamnya yang disebut ash-sbafi, yaitt
yang khusus diberikan Allah kepada beliau ...." (Al-Hadits)
Sanadnya sebagaimana disebutkan sebelumnya (dha'if).
Akan tetapi, Abu Dawud (Ill/152/2994), Ibnu Hibban dalam Sbahiih-nya (XI/l5l-152/4822
- Ibsaan), ath-Thabrani dalam al-Mu'jamul Kabiir (24/53/175), al-Hakim (lI/L28,1I1/39), dan
al-Baihaqi (VIl304) meriwayatkan dari'Aisyah €r,, ia berkata: "Dahulu, Shafiyah (isteri beliau)
diambil dari saham ashsbafi."