Anda di halaman 1dari 678

ry Prof. Dr.

Wahbah arZuhaili

Y6)
.r'\ ?(/*? c rr

Jilid
Z

IIL-MUNIR
TAFSIR ^1lr

ASIDAH . SYAIIIAH O tVTANilI


(Al-Baqarah - An-Nisad)
fl1ffi1t
rAW6*t
t1'>.,14';*1i
TAFSIR ....

AbMUNIR
ASIDAH. SYARIAH. MANHA.'
(Al-Baqarah - Ali 'lmran - An-l{isaa )
Juz3 & 4

Tafsir Al-lvlunir adalah hasiI karya tafsir terbaik yang pernah dimitiki umat lstam di
era modern ini. Buku ini sangat taris di Timur Tengah dan negara-negara di Jazirah Arab.
Karya ini hadir sebagai rujukan utama di setiap kajian tafsir di setiap majelis itmu. Secara
bobot dan kuatitas, buku ini jetas memenuhi haI tersebut.
Dalam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaiti ini, Anda akan mendapatkan
pembahasan- pembahasan penting datam mengkaj i At-Qur'an yaitu :

o Metode penyusunan tafsir ini, berdasar pada metode tafsir bil-mo'fsur dan tafsir
bir-ra'yi.
. Ada pejelasan kandungan ayat secara terperinci dan menyeturuh.
o Dijetaskan sebab turunnya ayat (osbobun nuzul ayat).
. Di setiap pembahasan ayat, diperincikan penjetasan dari segi giro'at, i'raab,
balaghah, dan m uf rada t lughowiyyah.
r Tafsir ini berpedoman pada kitab-kitab induk tafsir dengan berbagai monhaj-Nya.
. Tafsir ini menghapus riwayat-riwayat lsrailiyat.
Sebuah literatur tafsirA[-Qur'an yang harusAnda mitiki, karena sangat lengkap dan
bagus. Buku ini merupakan jitid ke-2 dari 15 jitid yang kami terbitkan.

WAHBAH AZ-ZUHAILI lahir di Dair 'Athiyah, Damaskus, pada tahun 1932. Pada tahun 1956,
beliau berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Al-Azhar Fakultas Syariah.
Beliau memperoleh gelarmaglsterpadatahun 1959 pada bidangSyariah lslam dari Universitas
Al-Azhar Kairo dan memperoleh gelar doktor pada tahun 1959 pada bidang Syariah lslam dari
Universitas Al-Azhar Kairo. Tahun 1963, beliau mengaiar di Universitas Damaskus. Di sana,
beliau mendalami ilmu fiqih serta ushul fiqih dan mengaiarkannya di Fakultas Syadah. Beliau
juga kerap mengisi seminar dan acara televisi di Damaskus, Emirat Arab, Kuwait, dan Arab
Saudi. Ayah beliau adalah seoranghafizh Qur'an dan mencintaiAs-Sunnah.

rsBN 978-602-250-096-4

i{if*E MA rN sAN r lll||]illIl|llilt|lflililt


ffiSIR....
&MUNIR
AKIDAH. SYARIfl T MANIiIT
(Al-Baqarah - Ali 'lmran - An-Nisaa')
Iuz3 & 4

Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili

M}t,F
'$ GEMA tNsANt
Jakarta,2013
Daftar Isi

Daftar Isi...., V
Pengantar Penerbit... xi
PengantarCetakanTerbaru xiii
Kata Pengantar............ xv
Sejumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan dengan AI-Qur'an... 1

A. Definisi Al-Qur'an, Cara Turunnya, dan Cara Pengumpulannya t


Nama-nama Al-Qur'an 2

Cara Turunnya Al-Qur'an.................. 2


Al-Qur'an Makkiy dan Madaniy.................... 5
Faedah Mengetahui Asbaabun Nu2uu1......... 5
Yang Pertama dan yang Terakhir Turun dari AI-Qur'an................ 6
Pengumpulan Al-Qur'an.,.,....,.,....,.,.. 6
B. Cara Penulisan Al-Qur'an dan Rasm Utsmani.,........,"..,..." 9
C. Ahruf Sab'ah dan Qiraa'at Sab'qh 71-

D. Al-Qur'an Adalah Kalam Allah, dan Dalil-dalii Kemukjizatannya...... 1.2

E. Kearaban Al-Qur'an dan Penerjemahannya ke Bahasa Lain............. 17


F. Huruf-huruf yang Terdapat di Awal Sejumlah Surah (Huruuf Muqaththa'ah) 2A
G. Tasybiih,Isti'aarah, Majaaz, dan Kinaayah dalam AI-Qur'an.. 21,

JUZ KETIGA 29
Derajat Para Rasul dan Keragaman Sikap Manusia dalam Merespon Dakwah
Mereka 31,

Perintah Berinfak di falan Allah SWT 37


39
Larangan Memaksa untuk Memeluk Islam dan Allah SWT Adalah Dzatyang
Memberi Petunjuk Kepada Keimanan 45
Kisah Raja Namrudz dan Kandungan Kisah yang Menunjukkan Wujud Allah SWT 52
Kisah Al-'Uzair dan Keledainya serta Kisah yang Menunjukkan Adanya Hari

Semangat Ingin Tahu Nabi Ibrahim A.S. 62


Pahala Berinfak di falan Allah SWT dan Etikanya 67
Berinfak Karena Allah SWT dan Berinfak Karena Selain-Nya 78
Harta yang Diinfakkan Harus Harta yang Baik, Bukan yang Buruk 85
Setan Menakut-Nakuti Akan Kemiskinan dan Pemahaman yang Benar
Terhadap Al-Qur'an B9
Sedekah Secara Sembunyi-Sembunyi dan Sedekah Secara Terang-Terangan............. 93
Orang-Orang yang Berhak Menerima Sedekah..... 99
Riba dan Berbagai Dampak Negatifnya Bagi Individu dan Masyarakat 11,1,

Beberapa Fase Pengharaman Riba ............. 121


Sebab Diharamkannya Riba.. 1,28
Ayat Utang Piutang, Ayat faminan Utang, Menguatkan Mu'amalah Tidak Secara
Tunai dengan Mencatat Atau Mempersaksikan Atau dengan faminan 1,32
Orang yang Diterima dan Ditolak Persaksiannya.................. 140
Kepunyaan Allah-Lah Segala Apa yang Ada di Langit dan Apa yang Ada di Bumi,
Ilmu-Nya Meliputi Segala Sesuatu dan Perhitungan-Nya Terhadap Para Hamba Atas
Semua Amal Perbuatan dan Niat yang Tersembunyi di dalam Hati.............. 158
Iman Kepada Risalah Para Rasul dan Pembebanan Perintah Sesuai dengan

Keutamaan Dua Ayat Ini....... 165


Intisari Hukum-Hukum Terpenting yang Terkandung di dalam Surah
Al-Baqarah yang Dikenal dengan Sebutan "Fusthaathul Qur'aan." [Tenda Al-Qur'an).... 17\

SURAH ALI 'IMRAN L73


Tingkat Intensitas Hubungan Surah Ali 'lmran dengan Surah Al-Baqarah 1.73
Cakupan Umum Surah Ali'lmran.. 174
Sebab Penamaan Surah 1,74
Keutamaan Surah Ali'lmran 175
Pengukuhan Tauhid dan Penurunan Al-Kitab [Al-Qur'an).................. 1.75
Al-Muhkam dan Al-Mutasyaabih di dalam Al-Qur'an... 181
Beberapa Contoh AyatMuhkam................... 184
Beberapa Contoh Ayat Mutasyaabih ........... .. 185
Nasib Orang-Orang Kafir yang Terpedaya dengan Harta dan Keturunan serta
Kecintaan Kepada Asy-Syahawaat (Apa-Apa yang Diingini Sesuai Tabiat
Alami Manusia) di Dunia 198
Surga Lebih Baik dari Dunia dan Kemewahannya...... 205
Pernyataan Akan Keesaan Allah SWT, Keadilan-Nya dan Agama yang Diterima

Balasan Kejahatan Membunuh Para Nabi 2lB


KeberpalinganAhliKitabdariHukumAllahSWT.
Bukti-Bukti Kekuasaan Allah SWT Keagungan-Nya, Pengaturan-Nya Terhadap
Makhluk dan Segala Sesuatu Dipasrahkan Kepada-Nya.................. 226
Muwaalah [Loyalitas) Kepada Orang Kafir dan Peringatan Terhadap Hari

Cinta Kepada Allah SWT dengan Cara Mengikuti dan Menaati Rasulullah saw......... 24L
Penyeleksian dan Pemuliaan Para Nabi, Kisah Istri'lmran yang Menadzarkan
fanin di Perutnya untuk Beribadah Kepada Allah SWT. 244
Kisah Nabi Zakariya dan Nabi Yahya [Doa Nabi Zakariya Agar Dikaruniai Anak
yang Saleh dan Kelahiran Nabi Yahya) 251

Kisah Nabi Isa A.S.......... 264


Kisah Nabi Isa dengan Kaumnya yang Beriman dan yang Kafir. 274
Bantahan Terhadap Anggapan Bahwa Isa Adalah Tuhan dan Al-Mubaahalah........... 2BZ
Seruan Kepada Pengesaan Allah SWT dan Agama lbrahim....... 2BB
Usaha Sebagian Ahli Kitab untuk Menyesatkan Kaum Muslimin, Sikap Mereka
yang Memanipulasi Agama dan Fanatisme Agama 296
Sikap Sebagian Ahli Kitab yang Menunaikan Amanah dan Menepati fanji.................. 301
Di Antara Bentuk-Bentuk Kebohongan Kaum Yahudi......... 309
Kebohongan yang Dibuat-Buat Ahli Kitab Terhadap Para Nabi... 31,2
Perjanjian dan Kesepakatan Para Nabi untuk Saling Membenarkan Antara
Nabi Satu dengan Nabi yang Lain dan Perintah Mereka untuk Beriman..... 315
Iman Kepada Seluruh Para Nabi dan Menerima Agama Is1am........... 322
Macam-Macam Tipe Orang Kafir Dipandang dari Sisi Pertobatan................ 325

JUZ KEEMPAT.......... 333


Bentuk Sedekah yangMabruurah (Yang Baik dan Diterima) dan Pahala

Bantahan Terhadap Kaum Yahudi yang Mengharamkan Sebagian fenis

Kedudukan Baitul Haram dan Kewajiban Haji..,., 344


Ketetapan Hati Ahli Kitab di dalam Kekufuran dan Sikap Mereka yang
Menghalang-Halangi dari falan Aliah SWT. 353
Perintah Agar Kaum Mukminin Menjaga Identitas dan Kepribadian serta
Berpegang Teguh Kepada Al-Qur'an dan Islam... 357
Amar Ma'ruf Nahi Mungkar dan Penegasan Tentang Larangan Berpecah Belah ...... 364
Sebab Kenapa Umat Islam Adalah Umat Terbai( Ditimpakannya Kehinaan dan
Kerendahan Atas Kaum Yahudi......... 371
Golongan yang Beriman dari Kaum Ahli Kitab dan Pahala Amal Perbuatan

Hilang dan Tersia-Siakannya Amal-Amal Orang Kafir pada Hari Kiamat..................... 383
Sikap Menaruh Kepercayaan Kepada Kaum Kafir, Membocorkan Rahasia-
Rahasia Kepada Mereka dan Sikap Mereka Terhadap Kaum Mukminin yang Tidak

Pengorganisasian Pasukan Islam dan Mengingatkan Kembali Kepada


Kemenangan pada Perang 8adar.......... 394
Petikan Kisah Tentang Perang Badar dan Uhud... 400
Perintah Bagi Kaum Mukminin untuk Mengerjakan Kebaikan dan Meninggalkan
Kemungkaran serta Balasan Bagi Orang-Orang yang Taat dan Balasan Bagi Orang-
Orang yang Melakukan Kemaksiatan 41'5
Macam-Macam Dosa,.. 430
Nasib Orang-Orang yang Mendustakan Rasul dan Nasib Orang-Orang yang
Bertakwa serta Tercapainya Kemuliaan Bagi Kaum Mukminin dengan Jalan ]ihad......... 431
Teguran Terhadap Sebagian Pasukan Uhud Akan Kesucian Jihad dan
Keharusan Teguh di dalam Memegang Prinsip serta Mengingatkan Bahwa Kematian
Terjadi atas Izin dan Kehendak Allah SWT............. 440
Peringatan Jangan Sampai Mengikuti Ajakan Orang-Orang Kafir......... 454
Faktor-Faktor Kekalahan dan Tercerai Berainya Kaum Muslimin pada Perang
Uhud Setelah Mereka Dijanjikan Pertolongan 458
Peringatan Bagi Kaum Mukminin Agar Selaiu Waspada Terhadap Perkataan-
Perkataan Kaum Munafih Dorongan untuk Berjihad dan Penjelasan Tentang

Perlakuan Lembut Nabi Muhammad saw. Kepada Para Sahabat, dengan


Memaafkan, Mengajak Bermusyawarah dan |anji Mendapatkan Pertolongan 474
Keadilan Nabi Muhammad saw dalam Pembagian Harta Rampasan Perang dan
Tugas Beliau dalam Memperbaiki Umat,...... 481
Beberapa Kesalahan Kaum Mukminin pada Perang Uhud dan Beberapa Bentuk
Kebusukan Kaum Munafik...... 489
Kedudukan Syuhada yang Berjuang di ]alan Allah SWT 495
Sejarah Perang Hamra'ul Asad............... ASq
Sejarah Perang Badar Ash-.9hughra 499
Dihilangkannya Kesedihan dari Hati Rasulullah saw. Setelah Perang Uhud,
Bantahan Terhadap Kaum Kafir dan Orang-Orang Kikir serta Membedakan Antara
yang Buruk dan yang Baik............. 511
Sebagian Bentuk Keburukan Kaum Yahudi Berupa Menisbatkan Kefakiran
Kepada Allah SWT dan Pendustaan Mereka Terhadap Nabi Muhammad Saw. .................. 521
Kematian Adalah Akhir Setiap yang Berjiwa, Pahala pada Hari Kiamat dan

Pengambilan fanji dari Ahli Kitab Bahwa Mereka Akan Menerangkan Kitab Suci
Kepada Manusia, Sikap Mereka yang Gemar Dipuji Karena Sesuatu yang Sebenarnya
Tidak Mereka Lakukan..... 534
Pengarahan untuk Memikirkan Penciptaan Langit dan Bumi, Balasan Bagi
Orang-Orang yang Beramal, Baik Laki-Laki Maupun Perempuan 540
Orang-Orang Kafia Orang-Orang yang Bertakwa, Orang-Orang yang Berin-ran dari
Kelompok Ahli Kitab dan Balasan Masing-Masing.............. 550

SURAH AN-NISAA' 557


Surah An-Nisaa' Adalah Surah Madaniyyah, Keutamaannya............ 557
Kesatuan Asal-Usul Manusia, Kesatuan Suarni Istri dan Ikatan Keluarga.... 559
Menyerahkan Kembali Harta Anak Yatim dan Haramnya Memakan Harta Anak

Hukum Diperbolehkannya Poligami Sampai Empat dan Hukum Wajibnya

Larangan Membelanjakan Harta Bagi Orang-Orang Safiih, Anak Kecil dan yang
Sederajat dengan Mereka serta Tidak Menyerahkan Harta Mereka Kecuali Apabila
Mereka Telah Memiliki ar-Rusydu ................ 584
Hak-Hak Ahli Waris Terhadap Harta Pusaka dan Hak-Hak Orang-Orang yang
Membutuhkan, Anak-Anak Yatim dan Kerabat Non Ahii Waris........... 599
Ayat Warisan.................. 609
Hak-Hak Waris Anak ........... 61,2

Hak Waris Kedua Orang Tua............... 614


Mendahulukan Utang Setelah itu Wasiat.. .. 615
Bagian Waris Al-Kslaalah 617
Hukum-Hukum Lain yang Bisa Dipetik dari Ayat al-Mirasts Adalah: 6L9
Ketentuan-Ketentuan Allah SWT 625
Hukuman Perbuatan Keji [Zina) pada Permulaan Tasyrir'[lslam) 627
Hukuman Bagi Para Wanita yang 8er2ina.................... 628
Hukuman Bagi Para Laki-Laki yang Ber2ina.................... 629
Apakah Digabungkan Antara Hukuman Fengasingan dengan Cambuk?........... 630
Bentuk dan Waktu Sebuah Pertobatan Diterima 632
Cara Mempergauli Istri di dalam Islam, Larangan Mewarisi [Mempusakai)
Wanita Secara Paksa,Larangan Menghalang-Halanginya untuk Menikah Lagi Tidak
Larangan Mengambil Sebagian Maharnya Secara Paksa dan Perintah Mempergauli
Istri dengan Baik 637
Para Kerabat Wanita yang Menjadi Mahram 647
TAFSIRAL-MUNIRJILID 2

PENcRNTAR
PTNTRBTT

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Tafsir al-Munlr ini mengkaji ayat-ayat Al-
Azza wa Jalla, dengan anugerah-Nya kita Qur'an secara komprehensif, lengkap, dan
dapat merasakan nikmatnya iman dan Islam. mencakup berbagai aspekyang dibutuhkan oleh
Shalawat serta salam semoga terus tercurah pembaca. Penjelasan dan penetapan hukum-
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluk, hukumnya disimpulkan dari ayat-ayat Al-Qur'an
Muhammad saw., sebagai suri tauladan yang dengan makna yang lebih luas, dengan disertai
baik bagi orang yang mengharap rahmat Allah sebab-sebab turunnya ayat, b a I ag hah (retorika),
dan kedatangan hari kiamat. I'rab (sintaksis), serta aspek kebahasaan.
Kitab ini juga menafsirkan serta menjelaskan
Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di
kandungan setiap surah secara global dengan
antara mukjizat lainnya, tidak mengherankan menggabungl<an 2 metode, yaitu bil me'Bur
apabila Al-Qur'an sampai sekarang friwayat dari hadits Nabi dan perl<ataan salafush-
menjadi sumber kaiian bagi para ulama shalih) dan bil ma'qul (secara akal) yang sejalan
untuk mendapatkan sari-sari hikmah yang dengan kaidah yang telah diakui.
terkandung di dalamnya. Sejak turun pertama
Buku yang disusun dari juz 3 dan juz 4
kali, Al-Qur'an sudah mengajak kepada para
Al-Qur'an ini merupakan jilid ke-2 dari 15
pembacanya agar senantiasa memfungsikan
jilid yang kami terbitkan. Semoga dengan
akal, mengasah otak dan memerangi
kehadiran buku ini kita dapat melihat samudra
kebodohan.
ilmu Allah yang begitu luas serta mendapat
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr. setetes ilmu yang diridhai oleh-Nya. Dengan
Wahbah az-Zuhaili-ulama besar sekaligus demikian, terlimpahlah taufiq dan hidayah
ilmuwan asal Syiria- dengan penuh Allah kepada kita semua. Amiin.
keistiqamahan di jalan Allah SWT menyusun
kitab ini. Alhamdulillah beliau menghasilkan Billahit taufiq wal hidayah
sebuah kitab yang memudahkan pembaca Wallaahu a'lemu bis showab.
untuk menafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan
aturan dan tuntunan syariat. Penerbit
PTNcANTAR
CrrnrnN Trnrlnu

Tuhanku, aku memuji-Mu sepenuh langit koreksi dan penyesuaian yang diperlukan
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau mengingat data yang amat banyak di dalamnya.
kehendaki setelahnya... pujian yang sepadan Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de- saya yakin kaum muslimin di seluruh penjuru
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
kau! Tak sanggup aku memuji-Mu sebagaimana Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
mestinya. Engkau terpuji sebagaimana Eng- di berbagai negara, baik Arab maupun negara-
kau memuji diri-Mu sendiri. Dan aku berdoa negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterje-
semoga shalawat dan salam dilimpahkan ke mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
hadirat Nabi saw., yang menerjemahkan kan- dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
dungan makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke (beberapa juz telah dicetak dalam bahasa ini).
dalam realita praktis. Beliau menciptakan umat Saya juga menerima banyak surah dan tele-
dari ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
agama dan karalteristik syariatnya, mengga- ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan mendapat balasan yang paling baik: iazaa-
yang jauh hingga hari Kiamat agar umat mem- kall ahu khairal -j a z a a' .

pertahankan eksistensinya dan melindungi Sebab-sebabnya ielas bagi setiap orang


dirinya sehingga tidak tersesat mencai4, atau yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
menyimpang dari petunjuk ilahi yang lurus. tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik
Selaniutnya... yang lama [yang lengkap, menengah, maupun
Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munir, ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa- bagai macam metode. Tafsir ini komprehen-
nakan oleh Darul-Fikr, Damaskus, dan mengan- sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-
dung banyak tambahan dan revisi, termasuk butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'raab,
penambahan qiraa'aat mutawatir yang balaaghah, sejarah, weiangan, penetapan hu-
dengannya turun wahyu ilahi sebagai nikmat kum, dan pendalaman pengetahuan tentang
terbesar bagi seluruh umat manusia, dan bagi hukum agama, dengan cara yang berimbang
kaum Muslimin secara khusus. Cetakan ini dalam membeberkan penjelasan dan tidak
terhitung sebagai yang ketujuh seiring berulang menyimpang dari topik utama.
kalinya buku tafsir ini dicetak dan dalam setiap Dalam cetakan ini saya menegaskan me-
cetakannya kami memberi perhatian kepada tode saya dalam tafsir: mengkompromikan
antara ma'tsur dan ma'qul; yang ma'fsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi
riwayat dari hadis nabi dan perkataan para saw. untuk menfelaskan, menakwilkan, dan
salafush-shalih, sedang yang ma'qul adalah mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
yang sejalan dengan kaidah-kaidah yang telah an madrasqh nabawi dan pembentukan pola
diakui, yang terpenting di antaranya ada tiga: kehidupan umat Islam. Sedangkan kalimat ke-
1. Penjelasan nabawi yang shahih, dan pere- dua menjelaskan jangkauan interaksi dengan
nungan secara mendalam tentang makna Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-
kosa kata Al-Qur'an, kalimat, konteks ayat tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
sebab-sebab turunnya ayat, dan pendapat dalam, serta dengan mengemukakan pendapat
para mujtahid, ahli tafsir dan ahli hadits yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
kawakan, serta para ulama yang tsiqah. nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta
2. Memperhatikan wadah Al-Qur'an yang me- pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan
nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk- mengungkapkan-sebatas ijtihad yang dapat
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab, dicapai-maksud Allah Ta'ala.
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun- Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
an yang paling indah, yang menjadikan kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
Al-Qur'an istimewa dengan kemukjizatan Abu Dawud dan Tirmidzi dari al-Miqdam bin
gaya bahasa, kemukjizatan ilmiah, hukum, Ma'dikarib r.a.,
bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada
kalam lain yang dapat menandingi gaya k'arrvrKir G ,*ri J\ii
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini
"Ketahuilah bahwa aku diberi kitab'(Al
adalah firman Allah Ta'ala,
Qur'an) ini dan diberi pulayang sepertinya."
" Katakanlah:'S esungguhnya jika manu-
jin Artinya, beliau diberi Al-Qur'an sebagai
sia dan berkumpul untuk membuat yang
serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak
wahyu dari Allah Ta'ala dan diberi penjelasan
akan dapat membuat yangserupa dengan dia,
yang seperti Al-Qur'an, sehingga beliau dapat
sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu meluaskan atau menyempitkan cakupan sua-
bagi sebagian yang lain."'(al-Israa': 88) tu ayat, menambahkan, dan menetapkan hu-
kum yang tidak ada di dalam Al-Qur'an; dan
3. Memilah berbagai pendapat dalam buku-
dalam hal kewajiban mengamalkannya dan
buku tafsir dengan berpedoman kepada
menerimanya, status penjelasan nabi ini sama
maqaashid syariat yang mulia, yakni ra-
dengan ayatAl-Qur'an. Hal ini dinyatakan oleh
hasia-rahasia dan tujuan-tujuan yang ingin
al-Khaththabi dalam Ma'aalimus Sunan. De-
direalisasikan dan dibangun oleh syariat.
ngan kata lain, Sunnah Nabawi berdamping-
an dengan Al-Qur'an dan melayaninya. Saya
Metode yang saya tempuh ini, yaitu meng-
berdoa semoga Allah Ta'ala menambahkan
kompromikan antara ma' tsur dan ma'qul yang
kemanfaatan tafsir ini dan menjadikannya
bena4 diungkapkan oleh firman Allah SIyVT,
dalam timbangan amal-amal saleh. Dan Allah
"Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an menerima amal orang-orang yang bertakwa.
agar kamu menjelaskan pada umat manusia apa
yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
mereka memikirkan " (an-Nah[ 44) 12 Rabi'ulAwwal L424H
TAFSTRAL-MUNIR rrrrD 2

IA{:IA PTNCANTAR

Segala puji bagi Allah Yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yang buta filsafat, tafsir, fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.
lam semoga dilimpahkan ke atas nabi dan Karena itu, kita mesti mendekatkan lagi
rasul paling mulia, yang diutus Allah Ta'ala apa yang telah menjauh, mengakrabkan kem-
sebagai rahmat bagi alam semesta. bali apa yang sudah menjadi asing, dan mem-
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- perlengkapi individu muslim dengan bekal
dapat perhatian seperti perhatian yang di- pengetahuan yang bersih dari unsur-unsur
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan asing (misalnya: lsra'fliyat d,alam tafsir), yang
buku telah ditulis tentangnya, dan ia akan se- interaktif dengan kehidupan kontemporer
nantiasa menjadi sumber kaiian para ulama. serta harmonis dengan kepuasan diri dan
Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber- prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak buku-buku tafsir kita, sebab di antara buku-
pernah kering ilmu pengetahuan yang ber- buku tersebut-karena terpengaruh oleh riwa-
kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za- yat-riwayat i sr a' iliy at- ada yang memberi pe n -
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya jelasan yang tak dimaksud mengenai kemak-
mempergunakan diksi yang ielas dan seder- suman sebagian nabi dan berbenturan dengan
hana, memakai analisis ilmiah yang kom- sebagian teori ilmiah yang telah diyakini
prehensif, memfokuskan pada tujuan-tujuan kebenarannya setelah era penjelajahan ke
dari penurunan Al-Qur'an yang agung, serta ruang angkasa dan meluasnya ruang lingkup
menggunakan metode yang jauh dari peman- penemuan-penemuan sains modern. Dan per-
jangan yang bertele-tele dan peringkasan lu diingat bahwa daloarah Al-Qur'an terpusat
yang hampir-hampir tidak dapat dipahami pada ajakan untuk memfungsikan akal pikir-
apa pun darinya oleh generasi yang telah iauh an, mengasah otah mengeksploitasi bakat
dari bahasa Arab yang memiliki keindahan untuk kebaikan, dan memerangi kebodohan
gaya bahasa dan kedalaman struktur yang dan keterbelakangan.
luar biasa, seolah-olah mereka-walaupun me- Tujuan utama saya dalam menyusun kitab
ngenyam studi yang spesifik di universitas- tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiah
telah meniadi terasing dari referensi-referen- yang erat antara seorang muslim dengan
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam Kitabullah 'Azza wa falla. Sebab Al-Qur'an
yang mulia merupakan konstitusi kehidupan dari ketundukan kepada hawa nafsu dan
umat manusia secara umum dan khusus, bagi syahwat, dari penindasan materi yang
seluruh manusia dan bagi kaum muslimin mematikan perasaan manusiawi yang
secara khusus. Oleh sebab itu, saya tidak ha- luhur.
nya menerangkan hukum-hukum fiqih bagi - Dialah Al-Qur'an yang menyeru kepada
berbagai permasalahan yang ada dalam syariat keadilan, kebenaran, dan kasih
makna yang sempit yang dikenal di kalangan sayang bagi seluruh umat manusia; me-
para ahli fiqih. Saya bermaksud menjelaskan nyeru kepada manhaj yang lurus bagi
hukum-hukum yang disimpulkan dari ayat- kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
ayat Al-Qur'an dengan makna yang lebih luas, laku; dan mengajak kepada cara pandang
yang lebih dalam daripada sekadar pema- yang komprehensif mengenai alam se-
haman umum, yang meliputi akidah dan akh- mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
lah manhaj dan perilaku, konstitusi umum, nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
dan faedah-faedah yang terpetik dari ayat alam dan kehidupan.
Al-Qur'an baik secara gamblang [eksplisit)
maupun secara tersirat [implisit), baik da- Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
lam struktur sosial bagi setiap komunitas pengetahuan yang benar dan eksperimen,
masyarakat maju dan berkembang maupun akal pikiran yang matang yang tidak menjadi
dalam kehidupan pribadi bagi setiap manusia lesu meskipun otak dioperasikan secara mak-
[tentang kesehatannya, pekerjaannya, ilmu- simum, dan perenungan alam ini flangit, bumi,
nya, cita-citanya, aspirasinya, deritanya, serta
darat, laut, dan angkasanya). Ia juga merupa-
dunia dan akhiratnya), yang mana hal ini kan seruan kepada kekuatan, prestise, kemu-
selaras-dalam kredibilitas dan keyakinan-
liaan, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
dengan firman Allah Ta'ala,
syariat Allah, serta kemandirian, di samping
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
seruln Allah dan seruAn Rasul apabila Rasul lain, sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
menyeru kamu kepada suatu yang memberi ke- tertentu, ia adalah anugerah bagi umat manu-
hidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesung-
sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
guhnya Allah membatasi antara manusia dan
manusia dan manifestasi nilai humanismenya
hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu
yang tinggi merupakan tujuan global Tuhan,
akan dikumpulkan." (al-Anfaal: 24)
jauh melampaui kepentingan para diktatordan
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw. tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
dalam ayat ini yang menyeru setiap manusia demi mempertahankan kepentingan
manusia di alam ini kepada kehidupan pribadi mereka dan superioritas mereka atas
yang merdeka dan mulia dalam segala kelompok lain dan dominasi mereka atas
bentuk dan maknanya. sesama manusia.
- Adalah Islam yang menyeru kepada Keyakinan akan orisinalitas seruan (dak-
akidah atau ideologi yang menghidup- wah) Al-Qur'an yang bajik kepada seluruh
kan hati dan akal, membebaskannya dari manusia ini tidak akan terpengaruh oleh rin-
ilusi kebodohan dan mistih dari tekanan tangan-rintangan yang menghadang di depan-
fantasi dan mitos, membebaskan manusia nya, atau sikap skeptis yang disebarkan se-
dari penghambaan kepada selain Allah, putar kapabilitasnya dalam menghadapi
gelombang besar kebangkitan peradaban penjelasan sebab-sebab turunnya ayat, atau
materialis; sebab dakwah ini bukan gerakan i'raab yang membantu menjelaskan banyak
spiritual semata, bukan pula filsafat ilusif atau ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
teori belaka; ia adalah dakwah realistis yang ting menyebutkan pendapat-pendapat para
rangkap: meliputi seruan untuk membangun ahli tafsir; saya hanya akan menyebutkan
alam, membangun dunia dan akhirat sekali- pendapat yang paling benar sesuai dengan
gus, membentuk kolaborasi antara rohani dan kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
materi, dan mewujudkan interaksi manusia dan konteks ayat.
dengan semua sumber kekayaan di alam ini, Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
yang disediakan Allah Ta'ala untuk manusia oleh tendensi tertentu, mazhab khusus, atau
semata, agar ia pakai dan memanfaatkan, sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
untuk menciptakan penemuan baru dan ber- lain adalah kebenaran yangAl-Qur'anul Karim
inovasi, serta untuk memberi manfaat dan memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan
bereksplorasi secara kontinu, sebagaimana karakter bahasa Arab dan istilah-istilah sya-
firman Allah Ta'ala, riat, disertai dengan penjelasan akan pendapat
"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang para ulama dan ahli tafsir secara jujur; akurat,
ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak dan jauh dari fanatisme.
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
(al-Baqarah:29) kan suatu pendapat mazhab atau pandangan
kelompok, atau gegabah dalam menakrarilkan
Yang penting dalam penafsiran dan pen-
ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah kuno
jelasan adalah membantu individu muslim
atau modern, sebab Al-Qur'anul Karim terlalu
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin-
tinggi dan mulia tingkatnya daripada pen-
tahkan dalam firman Allah Ta'ala,
dapat-pendapat, mazhab-mazhab, dan kelom-
"Ini adalah sebuahkitab yangKami turunkan pok-kelompok itu; dan ia pun bukanlah buku
kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka sains (ilmu pengetahuan alam) seperti ilmu
memperhatikan ayat-ayatnya dan suPaya men-
astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
dapat pelajaran orang-orang yang mempunyai
matematika, dan sejenisnya-meskipun di da-
fikiran." (Shaad: 29) lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
Kalau tujuan saya adalah menyusun se- teori tertentu-; ia adalah kitab hidayah/pe-
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu- tunjuk ilahi, aturan syariat agama, cahaya yang
bungkan individu muslim dan non-muslim menunjukkan kepada akidah yang bena4, man-
dengan Kitabullah Ta'ala-penjelasan Tuhan haj hidup yang paling baik dan prinsip-prinsip
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini, akhlak dan norma kemanusiaan yang tertinggi.
yang telah terbukti secara qath'iyangtiada tan- Allah Ta'ala berfirman,
dingannya bahwa ia adalah firman Allah-maka "sesungguhnya telah datang kepadamu ca'
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan haya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
yang terpercaya, juga dari buku-buku seputar keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai sejarahnya, mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita
kepada cahaya yang terang benderang dengan Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di antara
seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
htrus." (al-Maa' idah: I 5- I 6) pembahasan yang komprehensif ketika kisah
tersebut diulangi dengan diksi fusluub) dan
Metode atau kerangka pembahasan kitab
tuiuan yang berbeda. Namun saya tidak akan
tafsir ini, saya dapat diringkas sebagai berikut:
menyebutkan suatu riwayat yang ma'tsur
1. Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam
dalam menjelaskan kisah tersebut kecuali
satuan-satuan topik dengan judul-judul
jika riwayat itu sesuai dengan hukum-hukum
penjelas.
agama dan dapat diterima oleh sains dan nalar.
2. Menjelaskan kandungan setiap surah Saya menguatkan ayat-ayat dengan hadits-
secara global.
hadits shahih yang saya sebutkan sumbernya,
3. Menjelaskanaspekkebahasaan. kecuali sebagian kecil di antaranya.
4. Memaparkan sebab-sebab turunnya ayat Patut diperhatikan, mayoritas hadits-
dalam riwayat yang paling shahih dan hadits tentang fadhiloh (keutamaan) surah-
mengesampingkan riwayat yang lemah, surah Al-Qur'an adalah hadits palsu, yang
serta menerangkan kisah-kisah para dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
nabi dan peristiwa-peristiwa besar Islam,
orang yang punya kepentingan, atau para
seperti perang Badar dan Uhud, dari buku-
peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar
buku sirah yang paling dapat dipercaya.
dan masjid-masjid, atau orang-orang yang
5. Tafsir dan penjelasan. mengarang hadits palsu dengan maksud se-
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat- bagai hisbahl-menurut pengakuan mereka.2
ayat. Menurut perkiraan saya, kerangka pemba-
7. Menjelaskan balaaghah [retorika) dan hasan ini-in.qya Allah-memberi manfaat yang
i'raab fsintaksis) banyak ayat, agar hal besar, Karangan ini akan mudah dipahami,
itu dapat membantu untuk menjelaskan gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-
makna bagi siapa pun yang mengingin- jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng- zaman yang gencar dengan seruan dakwah
hindari istilah-istilah yang menghambat kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak
akan tetapi disertai dengan penyimpangan
ingin memberi perhatian kepada aspek dari jalan yang benac rancu, atau tidak me-
(b alaag hah dan i' ra ab) ters eb ut.
miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang
tafsir, hadits, fatwa dan penfelasan hukum-
Sedapat mungkin saya mengutamakan
hukum syariat. Dalam situasi demikian, kitab
tafsir maudhuu'i (tematik), yaitu menyebut- ini senantiasa menjadi referensi yang dapat
kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan
dipercaya bagi ulama maupun pelaja4, untuk
dengan suatu tema yang sama seperti jihad,
mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan, riba,
an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,
khama[ dan saya akan menjelaskan-pada
kesempatan pertama-segala sesuatu yang
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
targhiib dan tarhiib dengan maksud mendorong manusia
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim untuk beramal baik dan meniauhi perbuatan buruk (Penj.J
a.s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi Tafsir al-Qurthubi (l /7 B-7 9).
x"oP"n**' *ir{-(6i1il-b,!,r+r, htslor-Mu"toltt'' ?
\____-r'
benar-benar akan tercapai tujuan Nabi saw Nasyr fil Qiraa'aatil Asyr; atau membahas
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya, sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
thawi fauhari dalam bukunya al-Jawaahir Fii
i\ t" ";
H
tz

. JJV
Tafsiiril Qur' aanil Koriim.
"Sampaikan dariku walaupun hanya satu Saya berdoa semoga Allah memberi man-
ayAt,"3 faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-
kan-Nya kepada kita, dan mengajari kita apa
sebab Al-Qur'an adalah satu-satunya yang bermanfaat bagi kita, serta menambah
mukjizat yang abadi di antara mukjizat- ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga
mukjizat yang lain. Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
Dengan skema pembahasan seperti bagi setiap muslim dan muslimah, dan meng-
ini dalam menjelaskan maksud dari ayat- ilhami kita semua kepada kebenaran, serta
ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun membimbing kita untuk mengamalkan Ki-
susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah tabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
merealisasikan tujuan saya, yaitu menghu- bagai konstitusi, akidah, manhaj, dan perilaku;
bungkan individu muslim dengan Al-Qur'an- juga semoga Dia memberi kita petuniuk ke
nya, dan semoga dengan begitu saya telah jalan yang lurus, yaitu jalan Allah Yang me-
melaksanakan tabligh fpenyampaian) yang nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
wajib atas setiap muslim kendati sudah ada ada di bumi... sesungguhnya kepada Allah-lah
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku kembalinya semua perkara.
tafsir lama yang saya jadikan pegangan, dan Dan hendaknya pemandu kita semua
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber- adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
fokus kepada akidah, kenabian, akhlah we- dan Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman
jangan, dan penjelasan ayat-ayat Allah di bin Affan r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda,
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh
ar-Razi dalam at-Tafsiir al-Kabiin Abu Hatim *rl'V'pU;s#
al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi "Sebaik-baik kalian adalah orong yang
dalam Ruuhul Ma'aaniy, dan az-Zamakhsyari
memp elaj ari AI- Qur' an dan meng aj arkanny a.'a
dalam al-Kasysyaaf.
Atau berfokus kepada penjelasan kisah-
Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir al-
Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus pada
penjelasan hukum-hukum fiqih-dalam penger-
tian sempit-mengenai masalah-m asalah furui 4 Saya tidak berani menyusun tafsir ini kecuali setelah saya
seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsir; al-fashshash, menulis dua buah kitab yang komprehensifdalam temanya
masing-masing-atau dua buah ensiklopedia-, yang per-
dan Ibnul Arabi; atau mementingkan masa- tama adalah Ushuulul Fiqhil lslaamiy dalam dua iilid, dan
yang kedua adalah al-Fiqhul Islaamiy wa Adillatuhu yang
lah kebahasaan, seperti az-Zamakhsyari dan
berisi pandangan berbagai mazhab dalam sebelas jilid;
Abu Hayyan; atau mengutamakan qiraa'aat, dan saya telah menjalani masa mengajar di perguruan
seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan Ibnul tinggi selama lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah
berkecimpung dalam bidang hadits nabi dalam bentuk
Anbari, serta Ibnul lazari dalam kitabnya an- tahqiiq, takhriij, dan penjelasan artinya bersama pengarang
lain untuk bnkn Tuhfatul Fuqahaa'karya as-Samarqandi
dan buku al-Mushthafaa Min Ahaadiitsil Mushthafaa yang
3 HR. Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi dari Abdullah bin Amr berisi sekitar 1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-
Ibnul Ash r.a.. tulisan yang berjumlah lebih dari tiga puluh buah.
solumlah Peng€tahuan Pontlng Arcu/an .C--\ TAFsIRAL-MuNIR JITID 2
tr !l

SEIUMTAH PENGETAHUAN
PENTINGYANG BERKAITAN
DENGANAT-QIR AN

A. DEFtNtSt AL-QUR'AN, CARATURUNNYA, apa yang boleh dibaca dalam shalat dan apa
DAN CARA PENGUMPULANNYA yang tidak boleh; juga untuk menjelaskan
Al-Qur'an yang agung,-yang sejalan de- hukum-hukum syariat ilahi yang berupa halal-
ngan kebijaksanaan Allah-tidak ada lagi di haram, dan apa yang dapat dijadikan sebagai
dunia ini wahyu ilahi selain dia setelah lenyap- hujjah dalam menyimpulkan hukum, serta apa
nya atau bercampurnya kitab-kitab samawi yang membuat orang yang mengingkarinya
terdahulu dengan ilmu-ilmu lain yang dicipta- menjadi kafir dan apa yang tidak membuat
pengingkarnya menjadi kafir. Karena itu, para
kan manusia, adalah petunjuk hidayah, kons-
ulama berkata tentang Al-Qur'an ini:
titusi hukum, sumber sistem aturan Tuhan
Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
bagi kehidupan, jalan untuk mengetahui halal
zatL, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
dan haram, sumber hikmah, kebenaran, dan
saw dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
keadilan, sumber etika dan akhlak yang mesti
mushaf, yang bacaannya terhitung sebagai
diterapkan untuk meluruskan perjalanan
ibadah2, yang diriwayatkan secara mutawati13,
manusia dan memperbaiki perilaku manusia.
yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
Allah Ta'ala berfirman,
diakhiri dengan surah an-Naas.
"Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Berdasarkan definisi ini, terjemahan Al-
Al - Kit ab." (al-Anham: 38) Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melain-
kan ia hanya tafsir; sebagaimana qiraa'atyang
Dia juga berfirman,
syaadzdzah (yaitu yang tidak diriwayatkan
"Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab secara mutawatic melainkan secara aahaad)
(Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu
dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang-orang yang berserah diri." (an-Naht 89) Artinya: manusia dan iin tidak mampu membuat rangkaian
seperti surah terpendek darinya.
Artinya, shalat tidak sah jika tidak membaca sesuatu dari-
Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi-
nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
kannya, bukan karena manusia tidak menge- yang mendatangkan pahala bagi seorang muslim.
Mutawatir artinya diriwayatkan oleh jumlah yang besar
nalnya, melainkan untuk menentukan apa dari jumlah yang besaq, yang biasanya tidak mungkin
yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, mereka bersekongkol untuk berdusta.
tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti qiraa'at macam kisah, ayat, hukum, dan berita dalam
Ibnu Mas'ud tentang fai'atul iilaa'a: fa in metode yang khas.
faa' uu-fii hinn a-fa innalla aha g hafuurun rahim Dia dinamakan al-Mushaf, dari kata ash-
(al-Baqarah: 226); juga qiraa'atnya tentang hafa yang artinya mengumpulkan shuhuf
nafkah anak: wa 'alal waaritsi-dzir rahimil (lembaran-lembaran) di dalamnya, d,an shuhuf
muharrami-mitslu dzaalik (al-Baqarah: adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
233), serta qiraa'atnya tentang kafarat yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
sumpah orang yang tidak mampu: fa man sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
lam yajid fa shiyaamu tsalaatsati ayyaamin- Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
mutata abi' aat- (al-Maa'idah: 89). rah dengan orang-orang tentang namanya, lalu
ia menamainya al-Mushaf.
Dia dinamakan an-Nuur (cahaya) karena
NAMA.NAMA AL.QUR'AN
dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama,
rangkan hal-hal yang samar (soal hukum
antara lain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Mushaf, an-
halal-haram serta tentang hal-hal gaib yang
Nuuc dan al-Furqaans.
tidak dapat dipahami nalar) dengan penjelas-
Ia dinamakan Al-Qur'an karena dialah
an yang absolut dan keterangan yang jelas.
wahyu yang dibaca. Sedangkan Abu 'Ubaidah
Allah Ta'ala berfirman,
berkata: Dinamakan Al-Qur'an karena ia me-
ngumpulkan dan menggabungkan surah-su- "HAi mlnusia, sesungguhnya telah datang
rah. Allah Ta'ala berfirman, kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu
(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
)1r' j' Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
tbloj) ,rG6:,y benderang (Al-Qur' an)." (an-Nisaa' z 17 4)
"Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah
mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuat- Dan dinamakan al-Furqaan karena ia
mu pandai) membacanya." (al-Qiyaamah: 17) membedakan antara yang benar dan yang sa-
lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
Maksud qur'aanahu dalam ayat ini ada- an dan kejahatan. Allah Ta'ala berfirman,
lah qiraa'atahu (pembacaannya)-dan sudah "Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara
Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya, agar
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian alam." (al-Furqaan: I)
yang lain maka ia dinamakan Al-Qur'an.
Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal
CARA TURUNNYA AL.QUR' AN
dari kata al-katb yang artinya pengumpulan,
karena dia mengumpulkan fberisi) berbagai Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s. dan
//aa'artinya bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri.
Injil kepada Isa a.s. agar pundak para mu-
Dan kalimat/aa'ar rajulu ilaa imra'atihi artinya: lelaki itu kallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
kembali menggauli istrinya setelah dia pernah bersumpah
hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-
untuk tidak menggaulinya.
Tafsir Gharaa'ibul Qur'aan wa Raghao'ibul Furqaan karya shallallqahu'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
al-Allamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin yang dibawa oleh malaikat fibril a.s. secara
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak di pinggir Tafsir
ath-Thabari (1/25), Tafsir ar-Razi (2/14). berangsur-angsu[ yakni secara terpisah-pisah
sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa dan nai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak
keadaan, atau sebagai respons atas kejadian dan yang batil) l' (al-Baqarah: f 85)
dan momentum atau pertanyaan.
Dia berfirman pula,
Yang termasuk jenis pertama, misalnya
firman Allah Ta'ala: "sesungguhnya Kami menurunkannya pada
suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya
"Dan janganlah kamu menikahi wanita-
Kamilah yang memberi peringatan." (ad-
wanita musyrik, sebelum mereka beriman." (il-
Dukhaan:3)
Baqarah:221)
Dia juga berfirman,
Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad
al-Ghanawi yang diutus oleh Nabi saw. ke "sesungguhnya Kami telah menurunkannya
Mekah untuk membawa pergi dari sana kaum (Al-Qur' an) pada malam kemuliaan l' (al-Qadr: r )
muslimin yang tertindas, namun seorang wa-
Al-Qur'an terus-menerus turun selama
nita musyrik yang bernama Anaq-yang kaya
23 tahun, baik di Mekah, di Madinah, di jalan
raya dan cantik jelita-ingin kawin dengannya
antara kedua kota itu, atau di tempat-tempat
kemudian Martsad setuju asalkan Nabi saw.
lain.
juga setuju. Tatkala ia bertanya kepada beliau,
Turunnya kadang satu surah lengkap,
turunlah ayat ini, dan bersamaan dengannya
seperti surah al-Faatihah, al-Muddatstsi4 dan
turun pula ayat:
al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
"Dan janganlah kamu menikahkan orang- aya! seperti kisah al-tfki [gosip) dalam surah
orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) an-Nuun dan awal surah al-Mu'minuun. Ka-
sebelum mereka beriman!' (al-Baqarah: 221 )
dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
banyak. Tetapi terkadang yang turun hanya
Yang termasuk jenis kedua, misalnya:
sebagian dari suatu ayat, seperti kalimat:
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang
"yangtidak mempunyai uzur" (an-Nisaa': 95)
anak yatim!' (al-Baqarah: 220)

"Mereka bertanya kepadamu tentang haid." yang turun setelah firman-Nya,


(al-Baqaruhz222) "Tidaklah sama antara mukmin yang duduk
"Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang (yang tidak ikut berperang)" (an-Nisaa': 95).

para wanita." (an-Nisaa' : 127)


Misalnya lagi firman Allah Ta'ala:
'Mereka menanyakan kepadamu tentang
"Dan jika kamu khawatir menjadi miskin,
(pembagian) harta rampasan perang!' (al-Anfaal:
maka Allah nanti akan memberimu kekayaan ke'
1)
padamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan
B ij aks ana." (at-Taubah: 28)
Ramadhan di malam kemuliaan [Lailatul
Qadr). Allah Ta'ala berfirman, yang turun setelah:

"(Beberapa hari yang ditentukan itu


ialah) "Hai orang-orang yang beriman, sesungguh-
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya ditu- nya orang-orang yang musyrik itu najis, maka
runkan (permulaan) Al-Qur' an sebagai petunjuk janganlah mereka mendekati Masjidil-haram se-
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan menge- sudah tahun inii'(at-Taubah: 28)
TAFSIRAL.MUNIR IILID 2

Diturunkannya Al-Qur'an secara berang- dan haram. Sekiranya yang pertama-tama


sur-angsur-sejalan dengan manhaj Tuhan turun adalah Jangan minum khamarli niscaya
yang telah menentukan cara penurunan de- mereka akan berkata: 'Kami selamanya tidak
mikian-mengandung banyak hikmah. Allah akan meninggalkan khamar!' Dan sekiranya
Ta'ala berfirman, yang pertama turun adalah Jangan berzinali
"Dan Al-Qur'an itu telah Kami turunkan
niscaya mereka berkata: 'Kami tidak akan
dengan berangsur-angsur agar kamu membaca- meninggalkanzina!"'5
kannya perlahan-lahan kepada manusia dan Hikmah yang lain adalah menghubungkan
Kami menurunkannya bagian demi bagian." (al- aktivitas jamaah dengan wahyu ilahi, sebab
Israa':106) keberlanjutan turunnya wahyu kepada Nabi
saw. membantu beliau untuk bersabar dan
Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah tabah, menanggung derita dan kesulitan serta
meneguhkan dan menguatkan hati Nabi saw. berbagai macam gangguan yang beliau hadapi
agar beliau menghafal dan menguasainya, se- dari kaum musyrikin. Ia juga merupakan
bab beliau adalah seorang yang buta hurul sarana untuk mengukuhkan akidah di dalam
tidak dapat membaca dan menulis. Allah Ta'ala jiwa orang-orang yang telah memeluk Islam:
berfirman, jika wahyu turun untuk memecahkan suatu
"Berkatalah orang-orang yang kafir :'Mengapa problem, berarti terbukti kebenaran dakwah
Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali Nabi saw; dan kalau Nabi saw. tidak memberi
turun saja?' Demikianlah supaya Kami perkuat jawaban atas suatu masalah lalu datang wah-
hatimu dengannya dan Kami membacanyA secara yu kepada beliau, kaum mukminin pasti kian
tartil (teratur dan benar)." (al-Furqatn:32) yakin akan kebenaran iman, semakin percaya
kepada kemurnian akidah dan keamanan jalan
Hikmah yang lain adalah menyesuaikan
yang mereka tempuh, serta bertambah pula
dengan tuntutan tahapan dalam penetapan
keyakinan mereka terhadap tujuan dan janji
hukum, serta mendidik masyarakat dan me-
yang diberikan Allah kepada mereka: menang
mindahkannya secara bertahap dari suatu
atas musuh atau kaum musyrikin di dunia,
keadaan ke keadaan yang lebih baik daripada
atau masuk surga dan meraih keridhaan
sebelumnya, dan juga melimpahkan rahmat
Tuhan serta penyiksaan kaum kafir di neraka
ilahi kepada umat manusia. Dahulu, di masa
fahanam.
fahiliyah, mereka hidup dalam kebebasan
mutlak. Kalau Al-Qur'an diturunkan semuanya
secara sekaligus, tentu mereka akan merasa
berat menjalani aturan-aturan hukum baru
itu sehingga mereka tidak akan melaksana- 6 Dalam al-Kasysyaaf (l/L85-t86),az-Zamakhsyari menye-
butkan sebab-sebab pemilahan dan pemotongan Al-
kan perintah-perintah dan larangan-larangan
Qur'an meniadi surah-surah, di antaranya: (1) penjelasan
tersebut. yang bervariasi mengenai sesuatu akan lebih baih lebih
indah, dan lebih menawan daripada kalau dia hanya satu
Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah penjelasan, (2) merangsang vitalitas dan memotivasi untuk
r.a. berkata, "Yang pertama-tamaturun dari mempelaiari dan menggali ilmu dari Al-Qur'an, berbeda
seandainya kitab suci ini turun secara sekaligus, (3) orang
Al-Qur'an adalah suatu surah dari jenis al- yang menghafal akan merasa bangga dengan satu penggal-
mufashshal, di dalamnya disebutkan tentang an tersendiri dari Al-Qur'an setelah ia menghafalnya,
dan (4) perincian mengenai berbagai adegan peristiwa
surga dan neraka, hingga tatkala manusia merupakan faktor penguat makna, menegaskan maksud
telah menerima Islam, turunlah hukum halal yang dikehendaki, dan menarik perhatian.
TAFSIRAT-MUNIR IILID 2

AL.QUR'AN MAKKIY DAN MADANIY bangunan masyarakat Islam di Madinah,


Wahyu Al-Qur'an memiliki dua corak yang pengaturan urusan politik dan pemerintahan,
membuatnya terbagi menjadi dua macam: pemantapan kaidah permusyawaratan
makkiy dan madaniy; dan dengan begitu su- dan keadilan dalam memutuskan hukum,
rah-surah Al-Qur'an terbagi pula menjadi penataan hubungan antara kaum muslimin
surah Makkiyyah dan surah Madaniyyah. dengan penganut agama lain di dalam
Makkiy adalah yang turun selama tiga be- maupun luar kota Madinah, baik pada waktu
las tahun sebelum hijrah-hijrah Nabi saw. dari damai maupun pada waktu perang, dengan
Mekah ke Madinah-, baik ia turun di Mekah, mensyariatkan jihad karena ada alasan-
di Tha'ifl atau di tempat lainnya. Misalnya: alasan yang memperkenankannya (seperti:
surah Qaaf, Huud, dan Yusuf. Adapun Madaniy gangguan, agresi, dan pengusiran), kemudian
adalah yang turun selama sepuluh tahun se- meletakkan aturan-aturan perjanjian guna
telah hijrah, baik ia turun di Madinah, dalam menstabilkan keamanan dan memantapkan
perjalanan dan peperangan, ataupun di pilar-pilar perdamaian. Hal itu menuntut
Mekah pada waktu beliau menaklukkannya ayat-ayat Madaniyyah berbentuk panjang
('aamul fathi), seperti surah al-Baqarah dan dan tenang, memiliki dimensi-dimensi dan
surah Ali Imran. tujuan-tujuan yang abadi dan tidak tempore4
Kebanyakan syariat Makkiy berkenaan de- yang dituntut oleh faktor-faktor kestabilan
ngan perbaikan akidah dan akhlah kecaman dan ketenangan demi membangun negara di
terhadap kesyirikan dan keberhalaan, pena- atas fondasi dan pilar yang paling kuat dan
naman akidah tauhid, pembersihan bekas- kokoh.
bekas kebodohan [seperti: pembunuh an, zina,
dan penguburan anak perempuan hidup-hi- FAEDAH MENGETAHUI ASBAABUN NUZUUL
dup), penanaman etika dan akhlak Islam (se- Mengetahui sebab-sebab turunnya ayat
perti: keadilan, menepati janji, berbuat baih sesuai dengan peristiwa dan momentum me-
bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan ngandung banyak faedah dan urgensi yang
dan tidak bekerja sama dalam dosa dan per- sangat besar dalam menafsirkan Al-Qur'an
musuhan, serta melakukan kebajikan dan me- dan memahaminya secara benar. Karena as-
ninggalkan kemungkaran), pemfungsian akal baabun nuzuul mengandung indikasi-indi-
dan pikiran, pemberantasan fantasi taklid kasi yang menjelaskan tujuan hukum, me-
buta, pemerdekaan manusia, dan penarikan nerangkan sebab pensyariatan, menyingkap
pelajaran dari kisah-kisah para nabi dalam rahasia-rahasia di baliknya, serta membantu
menghadapi kaum mereka. Hal itu menuntut memahami Al-Qur'an secara akurat dan
ayat-ayat Makkiy berbentuk pendek-pendek, komprehensif, kendatipun yang menjadi pa-
penuh dengan intimidasi, teguran, dan an- tokan utama adalah keumuman kata dan bu-
caman, membangkitkan rasa takut, dan me- kan kekhususan sebab. Di dunia perundang-
ngobarkan makna keagungan Tuhan. undangan zaman sekarang, kita melihat apa
Adapun syariat Madaniy pada umumnya yang disebut dengan memorandum penjelas
berisi tentang penetapan aturan-aturan dan undang-undang, yang mana di dalamnya di-
hukum-hukum terperinci mengenai ibadah, jelaskan sebab-sebab dan tujuan-tujuan pe-
transaksi sipil, dan hukuman, serta prasyarat nerbitan undang-undang tersebut. Hal itu
kehidupan baru dalam menegakkan diperkuat lagi dengan fakta bahwa setiap
aturan tetap berada dalam level teoritis dan mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)." (il-
tidak memuaskan banyak manusia selama Baqarah:281)
ia tidak sejalan dengan tuntutan-tuntutan
Peristiwa itu terjadi sembilan hari sebe-
realita atau terkait dengan kehidupan
lum wafatnya Nabi saw setelah beliau usai
praksis.
menunaikan haji Wada'. Hal itu diriwayatkan
Semua itu menunjukkan bahwa syariat
banyak perawi dari lbnu Abbas r.a..
Al-Qur'an tidaklah mengawang di atas level
Adapun riwayat yang disebutkan dari
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan
as-Suddi, bahwa yang terakhir turun adalah
syariat utopis (idealis) yang tidak mungkin
firman Allah Ta'ala:
direalisasikan. Syariat Al-Qur'an relevan bagi
setiap zaman, interaktif dengan realita; ia "Padahari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepada-
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe-
mu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai lslam itu jadi
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas
agama bagimu" (al-Maa' idah: 3),
dan penyimpangan individu.
tidak dapat diterima sebab ayat ini turun-
YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR dengan kesepakatan para ulama-pada hari
TURUN DARI AL.QUR'AN Arafah sewaktu haji Wada'sebelum turunnya
Yang pertama kali turun dari Al-Qur'anul surah an-Nashr dan ayat 281 surah al-Baqarah
Kariim adalah firman Allah Ta'ala dalam surah di atas.
al-Alaq,
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu PENGUMPULAN AL.QUR'AN
Yangmenciptakan. Dia telah menciptakan manu- Urutan ayat-ayat dan surah-surah Al-
sia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu- Qur'anul Kariim (yang turun sesuai dengan
lah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (ma- peristiwa dan momentum, kadang turun satu
nusia) dengan Perantaran kalam. Dia mengajar surah lengkap atau kadang beberapa ayat atau
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."
sebagian dari satu ayatsaja, sebagaimana telah
(al-'Alaq:1-5)
kita ketahui) tidaklah seperti urutan yang kita
Peristiwa itu terjadi pada hari Senin tang-
lihat pada rnushaf-mushaf sekarang maupun
lampau (yang mana urutan ini bersifat fau-
gal77 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran
qiifiy, ditetapkan oleh Rasulullah saw. sendiri).
Nabi saw., di Gua Hira', ketika wahyu mulai
Al-Qur'an mengalami pengumpulan/kompi-
turun, dengan perantaraan malaikat fibril a.s.
lasi sebanyak tiga kali.
yang tepercaya.
Adapun ayat Al-Qur'an yang terakhir Kompllasl pertama di masa Nabi saw.
turun-menurut pendapat terkuat-adalah fir-
Kompilasi pertama terjadi pada masa
man Allah Ta'ala:
Nabi saw dengan hafalan beliau yang kuat dan
"Dan peliharalah dirimu dari (adzab yang mantap seperti pahatan di batu di dalam dada
terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu beliau, sebagai bukti kebenaran janji Allah
semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian Ta'ala,
masing-masing diri diberi balasan yang sempurna "langanlah kamu gerakkan lidahmu untuk
terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang ( m emb aca) Al- Qur' an kar ena hendak c ep at - cep at
(menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan Di antara kaum Anshar dia menyebut
Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan antara lain: 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu
(membuatmu pandai) membacanya. Apabila Halimah, Mujammi'bin fariyah, Fadhalah bin
Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah 'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad.
bacaannya itu. Kemudian, sesungguhnya atas Para penghafal yang paling terkenal di
tanggungan Kamilah penjelasannya." (al-Qiyaa-
antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu
mah:16-19)
Darda', Mu'adz bin fabal, Zaid bin Tsabit, Ibnu
Mas'ud, dan Abu Musa al-Asy'ari.
Nabi saw. membacakan hafalannya ke-
pada |ibril a.s. satu kali setiap bulan Rama-
dhan; dan beliau membacakan hafalannya Kompllasi kedua pada masa Abu Bakar
sebanyak dua kali di bulan Ramadhan terakhir Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu
sebelum wafat. Selanjutnya Rasulullah saw. mushaf pada masa Rasulullah saw. sebab ada
membacakannya kepada para sahabat seperti kemungkinan akan turun wahyu baru selama
pembacaan-pembacaan yang beliau lakukan Nabi saw. masih hidup, akan tetapi waktu itu
di depan fibril,lalu para sahabat menulisnya semua ayatAl-Qur'an ditulis di lembaran ker-
seperti yang mereka dengar dari beliau. tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
Para penulis wahyu berjumlah dua puluh Kemudian banyak penghafal Al-Qur'an
lima orang. Menurut penelitian, mereka yang gugur dalam perang Yamamah yang
sebetulnya berjumlah sekitar enam puluh terjadi pada masa pemerintahan Abu Bakac
orang; yang paling terkenal adalah: keempat sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari
khalifah, Ubay bin Ka'b, Zaid bin Tsabit, dalam Fadhaa'ilul Qur'aan dalam juz keenam,
Mu'awiyah bin Abi Sufyan, saudaranya: sehingga Umar mengusulkan agar Al-Qur'an
Yaziid, Mughirah bin Syu'bah, Zubair ibnul dikompilasikan/dikumpulkan, dan Abu Bakar
Awwam, dan Khalid ibnul Walid. Al-Qur'an menyetujuinya, serta beliau memerintahkan
juga dihafal oleh beberapa orang sahabat di Zaid bin Tsabit untuk melaksanakan tugas
luar kepala karena terdorong cinta mereka ini. Kata Abu Bakar kepada Zaid, "Engkau
kepadanya, dan berkat kekuatan ingatan seorang pemuda cerdas yang tidak kami
dan memori mereka yang terkenal sebagai curigai. Dahulu engkau pun menuliskan
kelebihan mereka. Sampai-sampai dalam wahyu untuk Rasulullah saw.. Maka, carilah
perang memberantas kaum murtad, telah dan kumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an (yang
gugur tujuh puluh orang penghafal Al- tersebar di mana-mana itu)." Zaid kemudian
Qur'an. Abu'Ubaid, dalam kitab al-Qiraa'aat, melaksanakan perintah tersebut. Ia bercerita:
menyebutkan sebagian dari para penghafal "Maka aku pun mulai mencari ayat-ayat Al-
Al-Qur'an. Di antara kaum muhajirin dia Qur'an, kukumpulkan dari pelepah kurma
menyebut antara lain: keempat Khulafa'ur dan lempengan batu serta hafalan orang-
Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah, Sa'd bin Abi orang. Dan aku menemukan akhir surah at-
Waqqash, Abdullah bin Mas'ud, Hudzaifah Taubah-yakni dalam bentuk tertulis-pada
ibnul Yaman, Salim bin Ma'qil (maula Abu Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
Hudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah ibnu pada selain dia, yaitu ayat:'Sungguh telah da-
Sa'ib, keempat Abdullah (lbnu Umar, Ibnu tang kepadomu seorang Rasul dari kaummu
Abbas, Ibnu Amr, dan Ibnu Zubair), Aisyah, sendiri' (at-Taubah = 128) hingga penghabis-
Hafshah, dan Ummu Salamah. an surah Baraa'ah. Lembaran-lembaran yang
terkumpul itu berada di tangan Abu Bakar mushaf ini (sebagaimana ia tuturkan dalam
hingga ia meninggal dunia, lalu dipegang bukunya Fadhaa'ilul Qur'aan di bagian akhir
Umar hingga ia wafat, selanjutnya dipegang tafsirnyal tetapi kemudian ia hangus dalam ke-
oleh Hafshah binti Umar."7 bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy
Dari sini ielas bahwa cara pengumpulan pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbaka4, para
Al-Quian berpedoman pada dua hal: (1) yang ulama besar Damaskus kontemporer pun te-
tertulis dalam lembaran kertas, tulang, dan lah melihatnya.
sejenisnya, dan [2) hafalan para sahabat yang Sebab musabab pengumpulan ini ter-
hafal Al-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh
pada masa Abu Bakar terbatas pada pe- Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul
ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaran-lem-
Qur' aan, dalam j uz keenam, dari Anas bin Malik
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah-
r.a. bahwa Hudzaifah ibnul-Yaman datang
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak
menghadap Utsman seraya menceritakan
cukup hanya berpedoman kepada hafalannya
bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
sendiri, ia juga berpedoman kepada hafalan para
an bersama orang-orang Syam dan orang-
sahabat yang lain, yang jumlahnya banyak dan
orang Irak untuk menaklukkan Armenia dan
memenuhi syarat mutawatiL yalmi keyakinan
yang diperoleh dari periwayatan jumlah yang
Azerbaijan, ia terkejut dengan perbedaan
banyak yang menurut kebiasaan tidak mungkin
mereka dalam membaca Al-Qur'an.
mereka bersekongkol untuk berdusta. Hudzaifah berkata kepada Utsman, "Wahai
Amirul Mukminin, selamatkanlah umat ini
Kompilasi ketiga: pada masa Utsman, sebelum mereka berselisih mengenai Al-
dengan menulis sejumlah mushaf dengan Qur'an seperti perselisihan kaum Yahudi
khath yang sama dan Nasrani!" Maka Utsman mengirim
Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada pesan kepada Hafshah, "Kirimkan lembaran-
penulisan enam naskah mushaf yang me- lembaran catatan Al-Qur'an kepada kami
miliki satu harl(cara baca), yang kemudian ia karena kami akan menyalinnya ke dalam
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah mushaf. Nanti kami kembalikan lembaran-
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus, lembaran itu kepadamu." Setelah Hafshah
dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke mengirimkannya, Utsman memerintahkan
Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan fazirah,
Zaid bin Tsabit, Abdullah ibnuz-Zubair;
dan ia menyisakan satu mushaf untuk dirinya
Sa'id ibn-Ash, dan Abdurrahman ibn-Harits
di Madinah. Ia menginstruksikan agar mushaf-
bin Hisyam untuk menyalinnya ke dalam
mushaf lain yang berbeda, yang ada di Irak
beberapa mushaf. Utsman berpesan kepada
dan Syam saja, dibakar. Mushaf Syam dulu
ketiga orang Quraisy dalam kelompok itu,
tersimpan di masiid raya Damaskus: al-Jaami'
"Kalau kalian berbeda pendapat dengan
al-Umawiy, tepatnya di sudut sebelah timur
maqshuurahs. Ibnu Katsir pernah melihat Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
dengan dialek Quraisy karena Al-Qur'an tu-
run dengan dialek mereka." Mereka lantas
7 Shahih Bukhari (6/314-3tS). melaksanakannya. Setelah mereka menyalin
8 Maqshuurai adalah sebuah ruangan yang dibangun di
isi lembaran-lembaran itu ke dalam sejumlah
dalam masiid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya
khalifah serta tamu-tamunya. (Penj.J mushaf, Utsman mengembalikan lembaran
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2

tersebut kepada Hafshah. Setelah itu, ia me- yang kuat. Adapun dalil pengurutan ayat
ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke adalah ucapan Utsman ibnu Ash r.a.: "Ketika
setiap penjuru, dan ia memerintahkan untuk aku sedang duduk bersama Rasulullah saw.,
membakare semua tulisan Al-Qur'an yang tiba-tiba beliau mengangkat dan meluruskan
terdapat dalam sahifah atau mushaf selain pandangan matanya, selanjutnya beliau
mushaf yang ia salin.lo bersabda,
Maka jadilah Mushaf Utsmani sebagai , ,:,
.. [t
i&,1''3,;{' ::'ut "i 6;it
pedoman dalam pencetakan dan penyebar- ,'rl.;i

luasan mushaf-mushaf yang ada sekarang


- lr, oJ,a
di dunia. Setelah sebelumnya (hingga era e : ;,6{: oryb rby iL.'it'r,:t. :gPl
Utsman) kaum muslimin membaca Al- , -,,
Qur'an dengan berbagai qiraa'at yang (,#t
berbeda-beda, Utsman menyatukan mereka
'libril baru saja mendatangiku; ia meme-
kepada satu mushaf dan satu cara baca
rintahkan aku meletakkan ayat ini di tempat ini
serta meniadikan mushaf tersebut sebagai
dari surah ini: Sesungguhnya Allah menyuruh
imam; dan oleh karena itulah mushaf (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, mem-
tersebut dinisbatkan kepadanya dan ia beri kepada kaum kerabar."' (an-Nahl: 90)
sendiri dijuluki sebagai Jaami'ul Qur'aan
[pengumpul Al-Qur'an). Adapun dalil tentang pengurutan surah-
Kesimpulan: Pengumpulan Al-Qur'an surah adalah bahwa sebagian sahabat yang
pada masa Abu Bakar adalah pengumpulan hafal Al-Qur'an di luar kepala [misalnya
dalam satu naskah yang tepercaya, sedangkan Ibnu Mas'ud) hadir dalam mudaarasah [pe-
pengumpulan Al-Qur'an pada masa Utsman nyimakan) Al-Qur'an yang berlangsung antara
adalah penyalinan dari sahifah-sahifah yang fibril a.s. dan Nabi saw, dan mereka bersaksi
dipegang Hafshah ke dalam enam mushaf
bahwa mudaarasah tersebut sesuai dengan
urutan yang dikenal dalam surah dan ayat
dengan satu cara baca, dan cara baca ini sesuai
sekarang ini.
dengan tujuh huruf (tujuh cara baca) yang Al-
Ada tiga syarat agar suatu ayat, kata, atau
Qur'an turun dengannya.
qiraa'ah dapat disebut Al-Qur'an, yaitu: [1)
Dan untuk membaca rosm ftulisan)
sesuai dengan rasm'utsmani walaupun hanya
mushaf ada dua cara: sesuai dengan rasm itu
secara kira-kira, [2) sesuai dengan kaidah-
secara hakiki [nyata), dan sesuai dengannya
kaidah nahwu (gramatika) Arab walaupun
secara ta qdiiriy (kira-kira).
hanya menurut satu segi, dan (3) diriwayatkan
Tidak ada perbedaan pendapat di antara
secara mutawatir oleh seiumlah orang dari
para ulama bahwa pengurutan ayat-ayatber-
sejumlah orang dari Nabi saw (inilah yang
sifat tauqifiy [berdasarkan petunjuk lang- dikenal dengan keshahihon sanad).
sung dari Nabi saw.), sebagaimana urutan
surah-surah j uga tauqifiy -menurut pendapat
B. CARA PENULISAN AL.QUR'AN DAN
RASM UTSMANI
Daldm naskah al-Ainiy: "merobek". Ia berkata: ini adalah
riwayat kebanyakan ulama.
Rasm adalah cara menulis kata dengan
10 Shahih Bukhari (6 / 315-3 L6). huruf-huruf ejaannya, dengan memperhitung-
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2 solumlah Pongetahuan PentlngAl-Qur'an
i++i{ . %B..i}l}n

kan permulaan dan pemberhentian padanyall. dan lbnu Khaldun): bahwa mushaf boleh
Mushaf adalah mushaf Utsmani (Mushaf saja ditulis dengan cara penulisan [rasm
Imam) yang diperintahkan penulisannya oleh imlaa) yang dikenal khalayak, sebab ti-
Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat dak ada nash yang menetapkan rosm ter-
r.a..12 tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm
Rasm Utsmani adalah cara penulisan fmisalnya penambahan atau penghapus-
keenam mushaf pada zaman Utsman r.a.. an) bukanlah tauqiif (petunjuk) yang
Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya.
dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun- Seandainya demikian, tentu kami telah
duqiyyahl3 pada tahun 1530 M, dan cetakan mengimaninya dan berusaha mengikuti-
berikutnya yang merupakan cetakan Islam nya. Namun kalau mushaf ditulis dengan
tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun metode imlaa' modern, ini memungkinkan
L7B7 M, kemudian di Astanah fistanbul) pada untuk dibaca dan dihafal dengan benar.
tahun LB77 M.
Ada dua pendapat di kalangan para Komisi Fatwa di
al-Azhar dan ulama-
ulama Mesir yang lainls memandang bahwa
ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an fatau
lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf
imlaa)ta:
yang ma'tsu,; demi kehati-hatian agar Al-
1. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya
Imam Malik dan Imam Ahmad: bahwa Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
maupun penulisannya, dan demi memelihara
Al-Qur'an wajib ditulis seperti penulisan
cara penulisannya dalam era-era Islam yang
rasm Utsmani dalam Mushaf Imam, haram
lampau [yang mana tak ada riwayat dari
menulisnya dengan tulisan yang berbeda
satu pun imam ahli ijtihad bahwa mereka
dari khath [tulisan) Utsman dalam segala
ingin mengubah ejaan mushaf dari penulisan
bentuknya dalam penulisan mushaf, sebab
rqsmnya terdahulu), sefta untuk mengetahui
rasm ini menunjukkan kepada qiraa'at
qiraa'at yang dapat diterima dan yang tidak.
yang beraneka ragam dalam satu kata.
Karena itu, dalam masalah ini tidak dibuka
2. Pendapatsebagianulama[yaituAbuBakar
bab rstihsaan yang mengakibatkan Al-Qur'an
al-Baqillaniy, Izzuddin bin Abdussalam,
mengalami pengubahan dan penggantian,
atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
tL Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentian" ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Seialan dengan
definisi ini, hurff hamzah waslrl ditulis karena ia dibaca tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
pada saat permulaan, sedangkan bentuk tanwin dihapus mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
karena ia tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata.
(Penj.) cara imla'modern dalam proses belajar me-
L2 As-Sajastaaniy, al-Mashaahif, hal. 50. ngaja4, atau ketika berdalil dengan satu ayat
13 Ini namanya dalam bahasa Arab, nama Latin-nya adalah atau lebih dalam sebagian buku karangan
Venice. Dalam at-Ta'riif bil A'laamil Waaridah Fil Bidaayah
wan Nihaayah disebutkan: "Al-Bunduqiyyah fVenizia) modern, atau dalam buku-buku Departemen
adalah sebuah kota pelabuhan di ltalia, terletak di pantai
Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
utara laut Adriatik.... Di zaman dahulu penduduknya punya
hubungan dagang yang erat dengan negara-negara Timur nya di layar televisi.
Dekat, khususnya kerajaan Mamalik di Mesir dan Syam."
(Penj.)
14 Talkhiishul Fawaa'id karya lbnul Qashsh (hal. 56-57), al-
Itqaan karya as-Suyuthi (2/L66), al-Burhaan fii 'Uluumil
Qur'aan karya az-Zarkasy 0/379,387), dan Muqaddimah 15 Majalah ar.Risaalah fno.216 tahun 1937) dan Majalah a!
Ibnu Khaldun [hal. 419). Muqtathaf(edisi Juli tahun 1933).
selumlah Pengetahuan PentlngAl-Qu/an -/-----i\ TAFSIRAL-MUNIR TIIID 2
tt{{(

C. AHRUF SAB'AH DAN QIRAA'AT SAB'AH bentuknya [tulisannya) dalam mushaf


Umar ibnul Khaththab r.a. meriwayatkan dan tidak mengubah maknanya, atau me-
bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, ngubah maknanya. Contohnya: fa-talaq-
qaa aadamu dibaca aadama.
L'# \1 t ?;$,r;i * J. i;i :,v:t t.J't:t 2. Perbedaan dalam huruf-huruf mungkin
disertai dengan perubahan makna (se-
Al- Qur' an diturunkan dalam
" Sesungguhnya
perti: ya'lamuuna dan ta'lamuuna), atau
tujuh huruf, maka bacalah Al-Qur'an dengan
hanya perubahan bentuk tanpa disertai
bacaan yang mudah bagimu."16
perubahan makna fseperti: ash-shiraath
Tujuh huruf artinya tujuh cara baca, yaitu dan as-siraath).
tujuh bahasa dan dialek di antara bahasa- 3. Perbedaan wezon isim-isim dalam bentuk
bahasa dan dialek-dialek bangsa Arab. Al- tunggal, dua, jamah mudzakkan dan
Qur'an boleh dibaca dengan masing-masing mu' annats. Contohnya: amaanaatihim dan
bahasa itu. Ini tidak berarti bahwa setiap amaanatihim.
kata dari Al-Qur'an dibaca dengan tujuh cara 4. Perbedaan dengan penggantian suatu
baca, melainkan bahwa ia [Al-Qur'an) tidak kata dengan kata lain yang kemungkinan
keluar dari ketujuh cara tersebut. fadi, kalau besar keduanya adalah sinonim, seperti:
tidak dengan dialek Quraisy [yang merupa- kal-'ihnil manfuusy atau kash-shuufil man-
kan bagian terbanyak), ia dibaca dengan dia- fuusy. Kadang pula dengan penggantian
lek suku lain (sebab dialek suku ini lebih suatu huruf dengan huruf lain, seperti:
fasih). Dialek-dialek itu, yang dahulu masyhur nun sy i z u h a a d,an nu n sy i ru ha a.
dan pengucapannya enak, antara lain: dialek 5. Perbedaan dengan pendahuluan dan
Quraisy, Hudzail, Tamim, al-Azd, Rabi'ah, pengakhiran, seperti: fa-yaqtuluuna wa
Hawazin, dan Sa'd bin Bakr. Inilah pendapat yuqtaluuna dibaca fa-yuqtaluuna wa yaq-
yang paling masyhur dan kuat. tuluuna.
Menurut pendapat lainnya, yang dimak- 6. Perbedaan dengan penambahan dan pe-
sud dengan tujuh huruf adalah cara-cara qi- ngurangan, seperti: wo maa khalaqadz-
raa'at [bacaan Al-Qur'an). Sebuah kata da- dzakara wal-untsaa dibaca wadz-dzakara
lam Al-Qur'an, betapa pun bervariasi cara pe- wal-untsaa.
ngucapannya dan beraneka ragam bacaannya, 7. Perbedaan dialek dalam hal fat-hah dan
perbedaan di dalamnya tidak keluar dari tujuh imaalah, tarqiiq dan tafkhiim, hamz dan
segi berikut:17 tashiil, peng-kasrah-an huruf-huruf mu-
L. Perbedaan dalam i'raab suatu kata atau dhaara'ah, qalb (pengubahan) sebagian
dalam harakat binaa'nya, tetapi perbeda- huruf, isybaa' miim mudzakkar, dan lsy-
an itu tidak melenyapkan kata itu dari maam sebagian harakat. Contohnya: wa
hal ataaka hadiitsu Muusaa dan balaa
qaadiriina' alaa an nusawwiya banaanahu
t6 HR. Jamaah: Bukhari, Muslim, Malik dalam al-Muwaththa',
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lihat faami'ul Ushuul dibaca dengan imaalah: atee, Muusee, dan
(3/3t.).
balee. Contoh lainnya: khabiiron bashiiran
t7 Tafsir al-Qurthubi $ / a2- al, fafsir ath-Thabari (l / 23 -24),
Ta'qiil Musykilil Qur'aan karya lbnu Qutaibah (hal.28-29), dibaca dengan tarqiiq pada kedua huruf
Taariikh al-Fiqhil Islaamiy karya as-Saais (hal. 20-21), dan ra'-nya; ash-shalaah dan ath-thalaaq di-
Mabaahits Fii 'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi Shalih
(hal. 101-116). baca dengan tafkhiim pada kedua huruf
lam-nya. Misalnya lagi: qad aflaha dibaca sendiri, sebab mereka dahulu buta huruf,
dengan menghapus huruf hamzah dan hanya sedikit yang bisa menulis. Kemudian
memindahkan harakatnya dari awal kata kondisi darurat tersebut lenyap, dan hukum
kedua ke akhir kata pertama, dan cara ini ahruf sab'ah tersebut terhapus, sehingga Al-
dikenal dengan istilah tashiilul hamzah. Qur'an kembali dibaca dengan satu harf. Al-
Contoh yang lain: liqaumin yi'Iamuun, Qur'an hanya ditulis dengan satu harlsemen-
nahnu ni'lemu, wa tiswaddu wujuuhun, jak zaman Utsman, yang mana penulisan
dan alam i'had dengan meng-kasrah-kan huruf-huruf di dalamnya kadang berbeda-
huruf-huruf mudhaara'ah dalam semua beda, dan itu adalah hay'[dialekJ Quraisyyang
fi'il-fi'il ini. Contoh lain: hattaa hiin dibaca Al-Qur'an turun dengannya. Hal ini dijelaskan
'ettae tin oleh suku Hudzail, yakni dengan oleh ath-Thahawi, Ibnu Abdil Barc lbnu Haja4,
mengganti huruf ha' menjadi huruf dan lain-lain.1e
'ain. Contoh lain: 'alaihimuu daa'iratus
sau' dengan meng-isybaa,-kan huruf D. AL-qUR'AN ADALAH KALAM ALLAH,
mim dalam dhamiir jamak mudzakkar. DAN DA!.I L-DALII KEM UKJ IZATAN NYA
Contoh lain: wa ghiidhal-maa'u dengan
Al-Qur'anul Azhiim-baik suara bacaan
meng-isybaolkan dhammah huruf ghain
yang terdengar maupun tulisan yang tercantum
bersama kasrah.
dalam mushaf-adalah kalam Allah Yang Azali,
Mahaagung, dan Mahatahu; tak ada sedikit pun
Kesimpulan: Ahruf sab'ah [tuluh hu- dari Al-Qur'an yang merupakan kalam makh-
ruf) adalah tujuh dialek yang tercakup da- luh tidak fibril, tidak Muhammad, tidak pula
Iam bahasa suku Mudharls dalam suku- yang lain; manusia hanya membacanya dengan
suku Arab, dan ia bukan qiraa'at sab'atau
suara mereka.zo Allah Ta'ala berfirman,
qiraa'at 'asyr yang mutawatir dan masyhur.
"Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
Qiraa' at-qiraa' at ini, yang merebak pada masa
Tabi'in lalu semakin terkenal pada abad 4 H benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia
dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (libril), ke
setelah munculnya sebuah buku mengenai
dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi
qiraa'at karya lbnu Mujahid [seorang imam
salah seorang di antara orang-orang yang memberi
ahli qiraa'at), bertumpu pada pangkal yang
peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-
berbeda dengan yang berkaitan dengan ohruf
Syuhraa': 192-195)
sab'oh, namun qiraa'at-qiraa'at ini bercabang
dari satu harf di antara ahruf sab'ah. Hal ini Dia juga berfirman,
diterangkan oleh al-Qurthubi.
"Katakanlah: Ruhul Qudus (libril) menurun-
Selanjutnya pembicaraan mengena i ohruf
kan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar,
sab'ah menjadi bernuansa historis. Dahulu, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang te-
ahruf sab'ah dimaksudkan sebagai kelapang- lah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar
an, ditujukan agar manusia-pada suatu masa gembira bagi orang-orang yang berserah diri
yang khusus-mudah membacanya karena da- (kepada Allah)." (an-Nahl: r02)
rurat: sebab mereka tidak dapat menghafal
Al-Qur'an kalau tidak dengan dialek mereka
t9 Tafsir al-Qurthubi (l/42-43), Fathul Baari (9/24-25), dan
Syarah Muslim karya Nawawi (6/100).
18 Mudhar adalah induk suku-suku tersebut. (Peni.) 20 Fataawaa Ibnu Taimiyah (12 / lL7 - 16l, 17 l).
solumlah Pengetahuan PcntlngAl-Qur'an -f-***---\- TA-FSIRAL-MUNIR JILID 2
!f {l(

Dalil bahwa Al-Qur'an merupakan kalam "Bahkan mereka mengatakan:'Muhammad


Allah adalah ketidakmampuan manusia dan telah membuat-buat Al-Qur' an itu.' Katakanlah:
jin untuk membuat seperti surah terpendek '(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh
darinya. Inilah yang dimaksud dengan ke- surah- surah y ang dibuat -buat y ang menyamainy a,

mukjizatan Al-Qur'an, yaitu ketidakmampu- dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup
(memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang
an manusia untuk membuat yang sepertinya,
orang-orang yang benar. Iika mereka yang kamu
dalam segi balaaghah, tasyrii dan berita-berita
seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu)
gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi
itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al-Qur'an itu
bangsa Arab (yang dikenal sebagai pakar ke-
diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya
indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se- tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu
bagai tantangan agar mereka membuat yang berserah diri (kepada Allah)?- (Huud: f 3-14)
seperti Al-Qur'an [dalam hal susunannya,
'
makna-maknanya, dan keindahannya yang me- SelanjutnyaAllah SWT menegaskan hal ini
mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya dengan tantangan untuk membuat satu surah
seperti satu surah darinya, telah berfirman, yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti-
"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada
atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surah Ta'ala berfirman,
(saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah "Atau (patutkah) mereka mengatakan
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu 'Muhammad membuat-buatnya.' Katakanlah:
orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak '(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka
dapat membuat(nya)-dan pasti kamu tidak akan cobalah datangkan sebuah surah seumpamanya
dapat membuat(nya)-, peliharalah dirimu dari dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu
neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika
yang disediakan bagi orang-orang kafir." (al- kamu orangyangbenai" (Yuunus: 38)
Baqarah:23-24)

Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam


Ath-Thabari menulis:21 Sesungguhnya
Allah Ta'ala, dengan kitab yang diturunkan- Nya,
pelbagai momentum, menantang orang-orang
mengumpulkan untuk nabi kita Muhammad
Arab yang menentang dakwah Islam dan
saw. dan untuk umat beliau makna-makna
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak
yang tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab
mengakui kenabian Muhammad saw. agar
yang diturunkan-Nya kepada seorang pun
menandingi Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman,
nabi sebelum beliau, tidak pula untuk suatu
"Katakanlah:'Sesungguhnya jika manusia umat sebelum mereka. Hal itu karena setiap
dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa kitab yang diturunkan oleh Allah'Azzawalalla
Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat kepada salah seorang nabi sebelum beliau
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun se- hanya diturunkan-Nya dengan sebagian dari
bagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian makna-makna yang kesemuanya dikandung
yang lain."' (al-Israa' : 88)
oleh kitab-Nya yang diturunkan-Nya kepada
Kalau mereka tidak mampu membuat nabi kita Muhammad saw. Misalnya, Taurat
yang sebanding dengannya, silakan mereka hanya berisi wejangan-wejangan dan perin-
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya.
Allah SWT berfirman, 2l Tafsir ath-Thabari (l / 65-66).
.TAFSIR
AL-MUN IR JILID 2

cian, Zabur hanya mengandung pemujaan masa depan dan tentang masa lampau sejak
dan pengagungan, serta Injil hanya berisi we- zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkitan
jangan-wejangan dan peringatan. Tak satu Nabi Muhammad saw., serta penetapan sya-
pun dari kitab-kitab itu mengandung mukjizat riat/hukum yang solid dan komprehensif
yang menjadi bukti kebenaran nabi sang pe- bigi semua aspek kehidupan masyarakat
nerima kitab tersebut. dan individu. Di sini saya akan menyebutkan
Kitab yang diturunkan kepada nabi kita secara ringkas segi-segi kemukjizatan Al-
Muhammad saw mengandung itu semua, Qur'an, yang jumlahnya sepuluh, sebagaimana
dan lebih dari itu mengandung banyak sekali disebutkan oleh al-Qurthubi22 :
makna-makna yang tidak terdapat dalam L. Komposisi yang indah yang berbeda de-
kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna ngan susunan yang dikenal dalam bahasa
tersebut yang paling mulia yang melebihkan Arab dan bahasa lainnya, sebab kom-
kitab kita atas kitab-kitab lain adalah: kom- posisinya sama sekali bukan tergolong
posisi ftata susun)nya yang mengagumkan, komposisi puisi.
deskripsinya yang luar biasa, dan susunan- 2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
nya yang menakjubkan yang membuat orang Arab.
para orator tidak mampu menyusun satu 3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan
surah yang sepertinya, para ahli balaaghah oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
tidak sanggup mendeskripsikan bentuk lam surah ini:
sebagiannya, para penyair bingung tentang "Qaaf. Demi Al-Qur'an yang sangat
susunannya, dan otak para cendekiawan tidak mulia."
dapat membuat yang sepertinya; sehingga
fuga dalam firman Allah SIyVT,
mereka tidak dapat berbuat lain daripada
"Padahal bumi seluruhnya dalam geng-
menyerah dan mengakui bahwa ia berasal
gaman-Nya pada hari kiamat..."
dari Allah yang Maha Esa lagi Mahakuasa. Di
samping mengandung makna-makna di atas, hingga akhir surah az-Zumar.
Al-Qur'an juga berisi hal-hal lain, seperti: Begitu pula dalam firman-Nya,
targhiib dan tarhiib, perintah dan larangan,
"Dan janganlah sekali-kali kamu
kisah-kisah, perdbbatan, perumpamaan- (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai
perumpamaan, serta makna-makna lain yang
dari apa yang diperbuat oleh orang-orang
tidak terkumpul dalam satu pun kitab yang yang zalim...."
diturunkan ke bumi dari langit.
Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an hingga akhir surah lbrahim.
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi 4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata sendirian, sehingga semua orang Arab
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata
maupun kalimat dan untaian antar kalimat.
22 Tafsir al-Qurthubi (l/73-75). Lihat pula Dalaa'ilul I'jaaz
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi Fii 'llmil Ma'aanii karya Imam Abdul Qahir al-Jurjani [hal.
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya, 294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47),
I'jaazul Qur'aan karya ar-Raf i (hal. 238-290), dan Tafsir
seperti: pemberitaan tentang hal-hal gaib di a l - M an aa r {L / L9 I -zt5).
soJumlah Pengotahuan PontlngAlQu.'an -d--*----\ ThFSIRAL-MUNIR JITID 2
$ ll<

sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat "lika ada dua puluh orang yang sabar
dalam hal peletakan kata atau huruf di di antaramu, niscaya mereka akan dapat
tempat yang semestinya. mengalahkan dua ratus orang musuh." (al-
Anfaal:65)
5. Pemberitaan tentang hal-hal yang telah
terjadi sejak permulaan adanya dunia dan ayat-ayat lain yang sejenis.
hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada 7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa
Nabi saw.. Misalnya, berita tentang kisah- depan yang tidak dapat diketahui kecuali
kisah para nabi bersama umat mereka, melalui wah5ru, dan manusia tidak dapat
peristiwa-peristiwa silam, dan penutur- mengetahui berita-berita seperti ini. Mi-
an tentang kejadian-kejadian yang di- salnya, janji yang diberikan Allah Ta'ala
tanyakan oleh Ahli Kitab sebagai bentuk kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa
tantangan mereka kepada Al-Qur'an agamanya akan mengungguli agama-
[seperti: kisah Ashabul Kahfi, kisah anta- agama lain, yaitu janji yang tercantum
ra Musa a.s. dengan Khidhr a.s., dan kisah dalam firman-Nya,
Dzulqarnain). Dan ketika Nabi saw-yang
"Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya
meskipun buta huruf dan hidup di tengah
(dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an)
umat yang buta huruf dan tidak memiliki
dan agama yang benar untuk dimenangkan-
pengetahuan tentang hal-hal itu-mem-
Nya atas segala agama, walaupun orang-orang
beritahukan kepada mereka apa yang su-
musyrikin tidak menyukai!' (at-Tatbah: 33)
dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab
lampau, mereka akhirnya mendapatkan Allah kemudian menepati janji-Nya ini.
bukti kejujuran beliau. Contoh yang lain, firman-Nya,
6. Penepatan janji, yang dapat disaksikan "Katakanlah kepada orang-orang yang
secara nyata dalam segala hal yang di- kafir:'Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia
janjikan Allah SWT. Hal itu terbagi menjadi ini) dan akan digiring ke dalam neraka
dta. Pertama, berita-berita-Nya yang mut- Iahanam. Dan itulah tempat yang seburuk-
lak Misalnya, janji-Nya bahwa Dia akan buruknya."' (Ali Imran: 12)
menolong rasul-Nya dan mengusir orang-
orang yang mengusir beliau dari negeri Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,

kelahirannya. Kedua, janji yang tergantung "Sesungguhnya Allah akan membukti-


kepada suatu syarat. Misalnya, firman Allah, kan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran

"Dan barangsiapa yang bertawakkal ke- mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa
pada Allah niscaya Allah akan mencukupkan sesungguhnya kamu pasti akan memasuki
(keperluan)nya." (ath-Thalaaq: 3) Masjidilharam, insya Allah dalam keadaan
aman." (al-Fath: 27)
"Dan barangsiapa yang beriman kepada
Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk fuga firman-Nya,
kepada hatinyd' (at-Taghaabun: I I )
"Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat dan
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang,
keluar." (ath-Thalaaq: 2) dalam beberapa tahun lagi!' (ar-Ruum: I -4)
Semua ini adalah berita tentang hal- pokok akidah dan hukum-hukum ibadah,
hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan kode etik dan moral, kaidah-kaidah per-
semesta alam, atau oleh makhluk yang undangan politik, sipil, dan sosial yang
diberitahu oleh Tuhan semesta alam. Dan relevan untuk setiap zaman dan tempat.
zaman tidak mampu membatalkan satu
9. Hikmah-hikmah luar biasa yang menu-
pun dari semua itu, baik dalam pencipta-
rut kebiasaan tidak mungkin-dilihat dari
an maupun dalam pemberitaan keadaan banyaknya dan kemuliaannya-ditelurkan
umat-umat, ataupun dalam penetapan oleh seorang manusia.
syariat yang ideal bagi semua umat,
ataupun juga dalam penjelasan berbagai 10. Keserasian secara lahir dan batin dalam
persoalan ilmiah dan historis, seperti ayat: semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon-
tradiksi. Allah Ta'ala berfirman,
"D an Kami telah meniupkan angin untuk "Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan
m e n gaw i nk an." (al-Hij r z 22) dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
pertentangan yangbanyak di dalamnya." (an-
"Bahwasanya langit dan bumi itu Nisaa':82)
keduanya dahulu adalah suatu yang padu."
(al-Anbiyaa': 30) Dari penjelasan aspek-aspek kemukjizat-
an Al-Qur'an ini terlihat bahwa aspek-aspek
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan tersebut mencakup usluub [diksD dan makna.
b erp as ang-p As Ang*n." (tdz-Dzaariyaatz 49) Karakteristik diksi ada empat:
Pertama, pola dan susunan yang luar biasa
fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi
itu bulat: indah, serta timbangan yang menakjubkan
yang berbeda dari seluruh bentuk kalam
"Dia menutupkan malam atas siang dan
bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.
menutupkan siang atas malaml' (rz-Zumarz 5)
Kedua, keindahan kata yang amat me-
At-Takwiir artinya menutupi/mem- mukau, keluwesan format, dan keelokan
ekspresi.
bungkus suatu objek yang berbentuk bu-
Ketiga, keharmonisan dan kerapian nada
lat. Begitu pula ayat tentang perbedaan
mathla' -mathla' (tempat terbitnya) mata-
dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,
formatnya, dan inspirasi-inspirasinya, sehing-
hari dalam ayat:
ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
"Dan matahari berjalan di tempat luruh manusia dari berbagai level intelektual
peredarannya." (Yaasiinz 38) hingga firman-
dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-
Nya, "Dan masing-masing beredar pada garis
mudahan menghafalnya bagi yang ingin. Allah
e d ar ny a." (Yaasiin: 40)
Ta'ala berfirman,

B. Pengetahuan yang dikandung oleh Al- "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
Qur'an, yang merupakan penopang hidup Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang
seluruh manusia, yang mana pengetahu- yang mengambil pelaj arani" (al-Qamar: 17)

an ini meliputi ilmu tentang halal dan Keempat, keserasian kata dan makna,
haram serta hukum-hukum lainnya. Dia kefasihan kata dan kematangan makna, ke-
mencakup ilmu-ilmu ketuhanan, pokok- selarasan antara ungkapan dengan maksud,
SeJumlah Pongotahuan Pentlng Arcur'an TAFSIRAL-MUNIRJITID 2

keringkasan dan kehematan tanpa kelebihan perumpamaan itu Kami buat untuk manusia
apa pun, dan penanaman banyak makna supaya mereka berfikir." (al-Hasyr: 2l)
dengan ilustrasi-ilustrasi konkret yang
Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me-
hampir-hampir dapat Anda tangkap dengan
pancaindra dan Anda dapat berinteraksi nampilkan mukjizat di setiap zaman. Dia, se-
bagaimana dikatakan oleh ar-Rafi'iz3, adalah
dengannya, walaupun ia diulang-ulang
kitab setiap zaman. Di setiap masa ada saja
dengan cara yang atraktif dan unik.
Adapun karakteristik makna ada empat
dalil dari masa tersebut tentang kemuk-
jizatannya. Dia mengandung mukjizat dalam
juga:
sejarahnya (berbeda dengan kitab-kitab lain),
Pertama, kecocokan dengan akal, logika,
mengandung mukjizat dalam efeknya terha-
ilmu, dan emosi.
dap manusia, serta mengandung mukjizat
Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik
dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek
terhadap iiwa, dan realisasi tujuan dengan
umum yang tidak bertentangan dengan fitrah
cara yang tegas dan tandas.
manusia sama sekali. Karena itu, aspek-aspek
Ketiga, kredibilitas dan kecocokan dengan
tersebut akan selalu ada selama fitrah masih
peristiwa-peristiwa sejarah, realita nyata, dan
ada.
kebersihannya-walaupun ia begitu panjang-
dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda
dengan seluruh ucapan kalam manusia. E. KEARABAN AL-QUR'AN DAN
Keempat, kecocokan makna-makna Al- PENERJEMAHANNYA KE BAHASA LAIN

Qur'an dengan penemuan-penemuan ilmiah Al-Qur'an seluruhnya berbahasa Arab2a.


dan teori-teori yang sudah terbukti. Karakter- Tak satu pun kata di dalamnya yang bukan
karakter ini
terkandung dalam tiga ayat bahasa Arab murni, atau bahasa Arab yang
mengenai deskripsi Al-Qur'an, yaitu firman berasal dari kata asing yang diarabkan dan
Allah Ta'ala: sesuai dengan aturan-aturan dan standar-
standar bahasa Arab. Sebagian orang meng-
"Alif laam raa, (inilah) suatukitab yang ayat-
anggap Al-Qur'an tidak murni berbahasa Arab
ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan se-
sebab ia mengandung sejumlah kata yang ber-
cara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah)
Yang Maha Bijalcsana lagi Maha Tahul' (Huud: 1)
asal dari bahasa asing [bukan bahasa ArabJ,
seperti kata sundus dan istabraq. Sebagian
"Sesungguhnya orang-orang yang menging- orang Arab mengingkari adanya kata-kata
kari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu datang ke- qaswarah, kubbaaran, dan'ujaab. Suatu ketika
pada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), seorang yang tua renta menghadap Rasulullah
dan sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah kitab
saw.. Beliau berkata kepadanya, "Berdirilah!"
yang mulia. Yang tidak datang kepadanya (Al-
Lalu beliau melanjutkan, "Duduklah!" Beliau
Qur'an) kebatilan baik dari depan maupun dari
mengulangi perintah tersebut beberapa kali,
belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang
Maha Bijalcsana lagi Maha Terpuji." (Fushshilat:
maka orang tua tersebut berkata, 'Apakah
4t-42\ kamu menghina aku, hai anak qaswarah;
padahal aku adalah lelaki kubbaaran? Hal ini
"Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an
ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan me-
lihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ke- 23 I'jaazul Qur'aan (hal. 173, t75).
takutannya kepada Allah. Dan perumpamaan- 24 Tafsir ath-Thabari (7/25).
]hFSIRAL-MUNIR IILID 2 1-\ selumtah pongetahuan penflng At-eul'an
tr,il,

sungguh 'ujaab!" Orang-orang lalu bertanya, membuatnya bersumber dari bahasa mereka
'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa sendiri, sesuai dengan huruf-huruf mereka
Arab?" Dia menjawab, "Ya." dan makhraj-makhraj serta sifat-sifat
Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang huruf-huruf tersebut dalam bahasa Arab.
pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan Contohnya: kata-kata yang murtajal dan
argumennya yang kuat-membantah anggapan wazan-wazan yang dibuat untuk kata-kata
semacam ini. Beliau menjelaskan, tidak ada tersebut, walaupun sebenarnya merupakan
satu kata pun dalam Kitabullah yang bukan tiruan-dalam nadanya-dari bahasa-bahasa
bahasa Arab. Beliau bantah argumen-argumen lain2s.
mereka yang berpendapat demikian, yang Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan
terpenting di antaranya dua argumen ini: bahwa Al-Qur'an seluruhnya [secara total
Pertama, di dalam Al-Qur'an terdapat se- dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan
jumlah kata yang tidak dikenal oleh sebagian bahasaArab: bahasa kaumnya Nabi Muhammad
bangsa Arab. saw., Misalnya, firman Allah Ta'ala:

Kedua, di dalam Al-Qur'an terdapat kata- 'Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab
kata yang diucapkan oleh bangsa selain Arab. (Al-Qur'an) yang nyata (dari Allah). Sesungguh-
Imam Syafi'i membantah argumen per- nya Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an de-
tama, bahwa ketidaktahuan sebagian orang ngan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya."
Arab tentang sebagian Al-Qur'an tidak (Yuusuf:1-2)
membuktikan bahwa sebagian Al-Qur'an "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
berbahasa asing, melainkan membuktikan benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Dia
ketidaktahuan mereka akan sebagian bahasa dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (libril), ke
mereka sendiri. Tak seorang pun yang dapat dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi
mengklaim dirinya menguasai seluruh kata salah seorang di antara orang-orang yang memberi
peringatan. Dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-
dalam bahasa Arab, sebab bahasa Arab adalah
Syuhraa' z 192-195)
bahasa yang paling banyak mazhabnya, paling
kaya kosakatanya, dan tidak ada seorang "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan
manusia pun selain nabi yang menguasai Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar) da-
lam bahasa Arab." (ar-Ra'd: 37)
seluruhnya.
Beliau membantah argumen kedua, "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu
bahwa sebagian orang asing telah mempela- Al-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu
jari sebagian kosakata bahasa Arab, lalu memberi peringatan kepada Ummul Qura (pen-
duduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) seke-
kata-kata tersebut masuk ke dalam bahasa
lilingny a." (asy-Syuuraa: 7)
mereka; dan ada kemungkinan bahasa orang
asing tersebut kebetulan agak sama dengan "Haa Miim. Demi Ktab (Al-Qur'an) yang
bahasa Arab; mungkin pula sebagian kata menerangkan. Sesungguhnya Kami menjadikan
bahasa Arab berasal dari bahasa asing, akan Al-Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu
m emah ami ( ny a)." (az-Zuldtruf: I - 3 )
tetapi jumlah yang amat sedikit ini-yang
berasal dari bahasa non-Arab-telah merasuk
ke komunitas bangsa Arab zaman dulu, lalu
mereka meng-arabkannya, menyesuaikannya 25 Ar-Risaalah l<arya Imam Syafi'i (hal. 41-50, paragraf 133-
170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali (1/68), dan
dengan karakter bahasa mereka, dan Raudhatun Naazhir (1/184).
"(Ialah) Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang Penerjemahan Al-Qur'an
tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya Hukumnya haram dan tidak sah, menurut
mereka bertakwal' (az-Ztmrrz 28) pandangan syariat, penerjemahan nazhm (su-
sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu ti-
Berdasarkan status kearaban Al-Qur'an
dak mungkin dilakukan karena karakter ba-
ini, Imam Syafi'i menetapkan sebuah hukum hasa Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya-
yang sangat penting. Kata beliau: Karena itu,
berbeda dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam
setiap musliml harus mempelajari bahasa bahasa Arab terdapat majaaz, isti'aarah, kt
Arab sebisa mungkin agar ia dapat bersaksi naayah, tasybiih, dan bentuk-bentuk artistik
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa lainnya yang tak mungkin dituangkan dengan
Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya, kata-katanya ke dalam wadah bahasa lain. Se-
membaca Kitabullah, dan mengucapkan zikir airdainya hal itu dilakukan, niscaya rusaklah
yang diwajibkan atas dirinya, seperti: takbin maknanya, dan akan pincanglah susunannya,
tasbih, tasyahud, dan lain-lain. juga akan terjadi keanehan-keanehan dalam
Status kearaban Al-Qur'an mengandung pemahaman makna-makna dan hukum-hu-
dua keuntungan besar bagi bangsa Arab, yaitu: kum, juga akan hilang kesucian Al-Qur'an,
Pertoma, mempelajari Al-Qur'an dan me- lenyap keagungan dan keindahannya, sirna
ngucapkannya sesuai dengan kaidah-kaidah- balaaghah dan kefasihannya yang merupakan
nya akan memfasihkan ucapan, memperbaiki faktor kemukj izatannya.
ujaran, dan membantu memahami bahasa Namun, menurut syariat, boleh mener-
Arab. Tidak ada sesuatu pun yang setara de- jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me-
ngan Al-Qur'an dalam hal upaya untuk mem- nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak
fasihkan perkataan, tatkala orang sudah ter- disebut Al-Qur'an itu sendiri. Terjemahan Al-
biasa dengan berbagai lahjaat 'aammiyyah Qur'an bukan Al-Qur'an, betapapun akurat-
[bahasa percakapan sehari-hari). nya terjemahan tersebut. Terjemahan tidak
Kedua, Al-Qur'an punya kontribusi paling boleh dijadikan pegangan dalam menyimpul-
besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, se- kan hukum-hukum syar'i, sebab pemaham-
lama empat belas abad'silam, di mana sepan- an maksud dari suatu ayat mungkin saja sa-
jang masa itu terdapat saat-saat kelemahan, lah, dan penerjemahannya ke bahasa lain
juga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
keterbelakangan, dan hegemoni kaum impe-
mungkinan ini,26 kita tidak boleh bertumpu
rialis Eropa atas negara-negara Arab. Bah-
kepada terjemahan.
kan Al-Qur'an adalah faktor utama yang
Shalat tidak sah dengan membaca ter-
menyatukan bangsa Arab dan merupakan
jemahan,zT dan membaca terjemahan tidak
stimulator kuat yang membantu bangkitnya
dinilai sebagai ibadah, sebab Al-Qur'an me-
perlawanan bangsa Arab menentang peram-
rupakan nama bagi komposisi dan makna.
pas tanah air dan penjajah yang dibenci;
yang maia hal itu mengembalikan shahwah
islamiyah ke tanah air bangsa Arab dan Inilah yang teriadi sekarang. Al-Qur'an telah diterjemahkan
Islam, dan mengikat kaum muslimin dengan ke dalam sekitar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
kan teriemahan yang kurang, atau cacat, dan tidak dapat
ikatan iman dan emosi yang kuat, terutama dipercaya. Alangkah baiknya seandainya terjemahan-
pada masa penderitaan dan peperangan terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama Islam yang
tepercaya.
menentang kaum penjajah. Tafsir ar-Raazi (1 / 209).
Komposisi adalah ungkapan-ungkapan Al- Ada pula satu surah yang dibuka dengan
Qur'an dalam mushaf, sedang makna adalah lima huruf, yaitu surah Maryam yang dibuka
apa yang ditunjukkan oleh ungkapan-ungkap- dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. |adi, total
an tersebut. Dan hukum-hukum syariat yang fawaatih (pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29
dipetik dari Al-Qur'an tidak diketahui kecuali buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuh dan
dengan mengetahui komposisi dan maknanya. huruf-hurufnya beriumlah empat belas buah:
separuh dari huruf-huruf hija'iyah.28
Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang
F. HURUF-HURUF YANG TERDAPAT DIAWAL
maksud dari huruf-huruf pembuka surahze.
SEJUMLAH SURAH (HURUUF
Sekelompok berkata: Itu adalah rahasia Allah
MUQATHTHA'AH'
dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia
Allah SWT mengawali sebagian surah dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian
Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam
dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya.
Al-Qur'an dengan beberapa huruf ejaan atau
fadi, ia tergolong mutasyaabihyangkita imani
huruuf muqaththa'ah fhuruf-huruf yang ter- bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menakwil-
potong). Ada yang simpel yang tersusun dari
kan dan tanpa menyelidiki alasannya; akan te-
satu huruf, yang terdapat dalam tiga surah: tapi ia dipahami oleh Nabi saw.
Shaad, Qaaf, dan al-Qalam. Surah yang perta-
Sebagian lagi berkata: Pasti ada makna luar
ma dibuka dengan huruf shaad, yang kedua
biasa dibalik penyebutannya. Tampaknya, itu
diawali dengan huruf qaaf, sedang yang ketiga
mengisyaratkan kepada argumen atas orang-
dibuka dengan huruf nuun.
orang Arab, setelah Al-Qur'an menantang me-
Ada pula pembuka sepuluh surah reka untuk membuat yang sepertinya (dan
yang terdiri dari dua huruf; tujuh surah perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun dari
di antaranya sama persis dan disebut aI- huruf-huruf yang sama dengan huruf-huruf
hawaamiim sebab ketujuh surah itu dimulai yang mereka pakai dalam percakapan mereka).
dengan dua huruf: haa miim. Yaitu surah al-
fadi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
Mu'min, Fush-shilat, asy-Syuuraa, az-Zukhruf ,
pada mereka: Mengapa kalian tidak mampu
ad-Dukhaan, al-laatsiyah, dan al-Ahqaaf. Sisa
membuat yang sepertinya atau yang seperti
dari sepuluh surah tersebut adalah surah satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
Thaahaa, Thaasiin, dan Yaasiin.
berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
Ada juga pembuka tiga belas surah yang
hija'iyah yang diucapkan oleh setiap orang
tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
diawali dengan alif laam miim, yaitu surah pelajar; dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
al-Baqarah, Ali Imran, al-Ankabuut, ar-Ruum,
an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka ber-
Luqman, dan as-Sajdah. Lima di antaranya tumpu kepada huruf-huruf ini dalam kalam
dengan alif laam raa, yaitu surah Yunus, mereka: prosa, puisi, orasi, dan tulisan; juga
Hud, Yusuf, Ibrahim, dan al-Hijr. Dan dua di
mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
antaranya diawali dengan thaa siimmiim,yaitu
Kendatipun demikian, mereka tidak sanggup
surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash.
menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
Ada pula dua surah yang dibuka dengan
empat hurul yaitu surah al-Araaf yang dibuka
28 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Shalih,
dengan alif laam miim shaad dan surah ar-Ra'd
hal.234-235.
yang dibuka dengan alif laam miim raa. 29 Tafsir al-Qurthubi (1/1 54-1 55).
da Muhammad saw.. Maka, terbuktilah bagi sesuatu atau beberapa hal dengan hal yang
mereka bahwa ia adalah kalam Allah, bukan lain dalam satu atau beberapa sifat dengan
kalam manusia. Karena itu, ia wajib diimani, menggunakan huruf kaaf dan sejenisnya,
dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejum- secara eksplisit atau implisit), dan pemakaian
lah surah menjadi celaan bagi mereka dan isti'aarah (yaitu tasybiih baliigh yang salah
pembuktian ketidakmampuan mereka untuk satu tharifnya dihapus , dan'ilaaqahnya selalu
membuat yang sepertinya. musyaabahah).'o
Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an,
menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan baik-ditilik dari sisi wajhusy-syibhi [segi ke-
dan menolak untuk beriman kepadanya. De- serupaan)-yang mufrad maupun yang mu-
ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan rakkab. Contoh tasybiih mufrad atau ghoirut
lugu, mereka berkata tentang Muhammad: tamtsiil [yaitu yang wajhusy-syibhinya tidak
"Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila'] dan diambil dari kumpulan yang lebih dari satu,
tentang Al-Qur'an: "Dongeng orang-orang melainkan diambil dari tunggal, seperti ka-
terdahulu". Semua itu merupakan tanda ke- limat Zaid adalah singa, di mana wajhusy-syi-
pailitan, indikasi kelemahan dan ketiadaan bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid
argumen, bentuk perlawanan dan penolakan, menyerupai singa fdalam hal keberanian)
serta tanda keingkaran orang-orang yang adalah firman Allah Ta'ala:
mempertahankan tradisi-tradisi kuno dan "Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi
kepercayaan-kepercayaan berhala warisan Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
leluhur. menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah
Pendapat yang kedua adalah pendapat berfirman kepadanya:'ladilah (seorang manusia)',
maka jadilah dia." (Ali Imran: 59)
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka-
langan ulama, dan itulah pendapat yang logis
Contoh tasybiih murakkab atau tasybiihut
yang mengaiak agar telinga dibuka untuk
tamtsiil [yaitu yang wajhusy-syibhinya diambil
mendengarkan Al-Qur'an sehingga orang dari kumpulan, atau-menurut definisi as-
akan mengakui bahwa ia adalah kalam Allah Suyuthi dalam al-ltqaan-ia adalah tasybiih
Ta'ala. yang waj husy-syibhinya diambil dari beberapa
hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
G. TASYBTIH, ISTI'AARAH, MAIAAZ, DAN bagian yang lain) adalah firman Allah Ta'ala:
KINAAYAH DALAM AL-qUR. AN *Perump
amaan orang-orang yang dipikulkan
Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam kepadanya Taurat kemudian mereka tiada me-
bahasa orang-orang Arab, tidak keluar dari mikulnya adalah seperti keledai yang membawa
karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata: kitab-kitab yang tebal." (al-|umu'ah: 5)

ada kalanya secara haqiiqah (yaitu pemakaian


Penyerupaan ini murakkab: terdiri dari
kata dalam makna aslinya), dengan cara beberapa kondisi keledai, yaitu tidak dapat
majaaz (yaitu pemakaian kata dalam suatu memperoleh manfaat yang maksimal dari
makna lain yang bukan makna asli kata itu kitab-kitab itu di samping menanggung ke-
karena adanya suatu 'alaaqah [hubungan]
antara makna asli dan makna lain tersebut),
30 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Shalih
penggunaan tasybiih fyaitu penyerupaan (hal.322-333).
ThFSIRAL-MUNIRIILID 2

letihan dalam membawanya. Contoh lainnya "Dan demi Subuh apabila fajarnya mulai
adalah firman Allah Ta'ala: me ny ingsingi' (at-Takwiir: f 8)

"Sesungguhnya perumpamaan kehidupan


Kata tanaffasa (keluarnya nafas sedikit
duniawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami
demi sedikit) dipakai-sebagai isti'aarah-un-
turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan
tuk mengungkapkan keluarnya cahaya dari
suburnya-karena air itu-tanam-tanaman bumi,
arah timur pada waktu fajar muncul baru
di antaranya ada yang dimakan manusia dan
binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah
sedikit. Contoh lainnya adalah firman Allah
sempurna keindahannya, dan memakai (puk) Ta'ala:
perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira "Sesungguhnya orang-orang yang memaknn
bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba da- harta anak yatim secara zalim sebenarnya mereka
tanglah kepadanya adzab Kami di waktu malam itu menelan api sepenuh perutnya)'(an-Nisaa': l0)
atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanam-
annya) laksana tanam-tanaman yang sudah Harta anak-anak yatim diumpamakan
disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh dengan api karena ada kesamaan antara ke-
kemarin." (Yuunus:24) duanya: memakan harta tersebut menyakitkan
sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh
Dalam ayat ini ada sepuluh kalimat, dan
yang lain adalah firman Allah Ta'ala:
tarkiib [penyusunan) berlaku pada totalnya,
sehingga jika salah satu saja di antaranya gu- "(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan
gur maka tasybiih tersebut akan rusak, sebab kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia
dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang."
yang dikehendaki adalah penyerupaan du-
(Ibrahim: f)
nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan
kenikmatannya, dan keterpedayaan manusia
Artinya: supaya kamu mengeluarkan
dengannya-dengan air yang turun dari langit
manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
lalu menumbuhkan beragam rumput/ta-
agama yang lurus, akidah yang bena4 dan ilmu
naman dan menghiasi permukaan bumi de-
serta akhlak. Kebodohan dan kesesatan serta
ngan keindahannya, sama seperti pengantin
permusuhan diserupakan dengan kegelapan
wanita apabila telah mengenakan busana
karena ada kesamaannya: manusia tidak bisa
yang mewah; hingga apabila para pemilik
mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
tanam-tanaman itu hendak memetiknya dan
berada dalam kebodohan dan kegelapan; dail
mereka menyangka bahwa tanaman tersebut
agama yang lurus diserupakan dengan cahaya
selamat dari hama, tiba-tiba datanglah
karena ada kesamaannya: manusia akan men-
bencana dari Allah secara mengejutkan,
dapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
sehingga seolah-olah tanaman itu tidak
berada di dalam keduanya.
pernah ada kemarin.
Sedangkan tentang mojaaz, sebagian ula-
Adapun isti'aarah, yang tergolong majaaz
ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
lughawiy-yakni dalam satu kata, tidak seperti
maj aaz' a qliy -, j uga banyak.31 Misalnya, firman
Qur'an. Mereka antara lain: mazhab Zhahiri,
sebagian ulama mazhab Syafi'i [seperti Abu
Allah Ta'ala:
Hamid al-lsfirayini dan Ibnu Qashsh), se-
bagian ulama mazhab Maliki (seperti lbnu
Khuwaizmandad al-Bashri), dan Ibnu Taimi-
31 Ta'wiilu Musykilil-Qur'aan karya lbnu Qutaibah (hal. 102-
103). yah. Alasan mereka, majaaz adalah "saudara
dusta", dan Al-Qur'an tidak mengandung ke- nempelan badan-sebagai pakaian bagi mere-
dustaan. Alasan lainnya, pembicara tidak ka berdua. Dia berfirman:
mempergunakan majaaz kecuali jika haqiiqah
"Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu
fmakna asli suatu kata) telah menjadi sem- pun adalah pakaian bagi mereka.i' (al-Baqarah:
pit baginya sehingga terpaksa dia memakai 187)
isti'aarah, dan hal seperti ini mustahil bagi
Allah. fadi, dinding tidak berkehendak dalam Dia mengisyaratkan kepada jimak dengan
firman-Nya, "Hendak roboh" (al-Kahfi: 77) firman-Nya,
dan negeri tidak ditanya dalam firman-Nya,
"Atau kamu telah menyentuh perempuan."
"Dan tanyalah negeri" fYusuf: BZ)."
(an-Nisaa':43)
Akan tetapi, orang-orang yang telah me-
resapi keindahan diksi Al-Qur'an berpenda- dan firman-Nya,
pat bahwa alasan di atas tidak benar. Menurut
"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
mereka, seandainya tidak ada majaaz dalam
bulan puasa bercampur dengan istri-istri knmu."
Al-Qur'an, niscaya hilanglah separuh dari ke- (al-Baqarah: 187)
indahannya. Contohnya firman Allah Ta'ala:
"Dan janganlah kamu jadikan tanganmu Dan Dia mengisyaratkan tentang kesucian
terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu jiwa dan kebersihan diri dengan firman-Nya,
terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi "Dan pakaianmu bersihkanlah." (al-
tercela dan menyesal." (al-lsraa' 2 29) Muddatstsir:4)

Konteks menunjukkan bahwa makna Ta'riidh (yaitu menyebutkan kata dan


hakiki/asli tidak dikehendaki, dan bahwa ayat memakainya dalam makna aslinya, seraya
ini melarang berlaku mubazir maupun kikir. memaksudkannya sebagai sindiran kepada
Adapun kinaayah (yaitu kata yang di- sesuatu yang bukan maknanya, baik secara
pakai untuk menyatakan tentang sesuatu haqiiqah maupun majaaz) juga dipakai dalam
yang menjadi konsekuensi dari makna kata Al-Qur'an. Contohnya:
itu) juga banyak dijumpai dalam Al-Qur'an,
sebab ia termasuk metode yang paling indah
"Dan mereka berkata: 'langanlah kamu be-
rangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini.'
dalam menyatakan simbol dan isyarat. Allah
Katakanlah: Api neraka lahanam itu lebih sangat
Ta'ala mengisyaratkan tujuan dari hubung-
p anas(ny a)."' (at-Taubah: 8 I )
an perkawinan-yaitu untuk mendapat ketu-
runan-dengan kata al-harts fladang) dalam Yang dimaksud di sini bukan lahiriah
firman-Nya,
kalam, yaitu lebih panasnya api neraka faha-
"Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat nam ketimbang panasnya dunia, akan tetapi
kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tujuan sebenarnya adalah menyindir orang-
tempat bercocok-tanAmmu itu bagaimana saja
orang ini yang tidak ikut pergi berperang dan
kamu kehe n daki." (atr-Baq* rh: 223)
beralasan dengan cuaca yang terik, bahwa
Allah menyebut hubungan antara suami mereka akan masuk neraka dan merasakan
istri-yang mengandung percampuran dan pe- panasnya yang tidak terkira. Contoh yang lain
adalah firman-Nya yang menceritakan per-
32 Ibid., hal.99. kataan Nabi Ibrahim:
.TATSIR
AL-MUNIR IITID 2

"Ibrahim menj awab:'Sebenarnya Patung yang (setan) adalah bentuk tunggal dari kata
baar itulah yang melakulcnnnya."' (al-Anbiyaa' z 63) syayaathiin Setan disebut demikian ka-
rena ia jauh dari kebenaran dan selalu
Beliau menisbatkan perbuatan tersebut durhaka. Ar-rajiim artinya yang dijauh-
kepada patung terbesar yang dijadikan Tuhan, kan dari kebaikan, dihinakan, dan yang
sebab mereka mengetahui-jika mereka mem- dikenai kutukan dan cacian.
pergunakan akal mereka-ketidakmampuan pa-
2. Allah SWT memerintahkan kita ber-istt-
tung itu untuk melakukan perbuatan tersebut, 'adzah ketika memulai membaca Al-
dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu.
Qur'an. Dia berfirman,
"Apabila kamu membaca Al-Qur' an hen-
Suplemen
daklah kamu meminta perlindungan kepada
. Al-Qur'an terdiri atas tiga puluh juz. Allah dari setan yangterkutuk." (an-Nahl 98)
. Surah-surah Al-Qur'an berjumlah 114
Yakni: Apabila kamu hendak membaca Al-
surah.
. Ayat-ayatnya berjumlah 6236 menurut Qur'an, bacalah isti'adzah.
Dia juga berfirman,
ulama Kufah, atau 6666 menurut selain
mereka. Ia terdiri atas hal-hal berikut. "Tolaklah perbuatan buruk mereka de-
ngan yanglebih baik. Kami lebih mengetahui
- Perintah: 1000
apa yang mereka sifatkan. Dan katakanlah: 'Ya
- Larangan: 1000
Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari
- fanji: 1000 bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung
- Ancaman: 1000 (pula) kepada Engkau, ya Tuhanku, dari keda'
tangan mereka kepadaku."' (al-Mu' minuun:
- Kisah dan berita: 1000
e6-98)
- Ibrah dan perumpamaan: 1000
Ini mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an
- Halal dan haram: 500
menjadikan penolakan perbuatan buruk
- Doa: 100 dengan perbuatan baik sebagai cara untuk
- Naasikh dan mansuukh: 66 mengatasi setan dari jenis manusia, dan
menjadikan isti'adzah sebagai cara untuk
lsti'adzah: A'uudzu billaahl minasy- mengatasi setan dari jenis jin.
syaithaanlr-rcjiim Sebagai aplikasi perintah ini, di dalam
1. Maknanya: Aku berlindung kepada Allah Sunnah Nabi saw. terdapat riwayat dari
yang Mahaagung dari kelahatan setan Abu Said al-Khudri, bahwa apabila me-
yang terkutuk dan tercela agar dia tidak mulai shalat, Nabi saw. membaca doa
menyesatkanku atau merusak diriku da- iftitah lalu berucap,
lam urusan agama atau dunia, atau meng-
halangiku melakukan perbuatan yang
diperintahkan kepadaku atau mendo-
f.)t r.;:it t #t 6*:tt !L):'?,1
f::f
c', o' o

rongku melakukan perbuatan yang ter-


larang bagiku, sesungguhnya hanya Tuhan
+:,ii c
e
semesta alam saja yang dapat mengha- "Aku berlindung kepada Allah Yang
langi dan mencegahnya. Kata syaithaan Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari
godaan setan yang terkutuh dari dorongan- Basmalah: Blsmlllaahirrahmaanlr-rchiim
ny a, tiup anny a, dan semburannya.'43 L. Maknanya: Aku memulai dengan menye-
but nama Allah, mengingat-Nya, dan me-
Ibnul Mundzir berkata: "lbnu Mas'ud nyucikan-Nya sebelum melakukan apa
meriwayatkan bahwa sebelum membaca pun, sambil memohon pertolongan ke-
Al-Qur'an, Nabi saw. biasanya berucap: pada-Nya dalam segala urusanku, sebab
A'uudzu bil-laahi minasy-syaithaanir-ra- Dialah Tuhan yang disembah dengan
Tiim (Aku berlindung kepada Allah dari bena{, Yang luas rahmat-Nya, Yang rah-
godaan setan yang terkutuk)." mat-Nya meliputi segala sesuatu; Dialah
Mengenai bacaan ta'awudz, kalimat yang memberi segala kenikmatan, baik
inilah yang dipegang oleh jumhur ulama yang besar maupun yang kecil; Dialah
sebab kalimat inilah yang terdapat di yang senantiasa memberikan karunia,
dalam Kitabullah. rahmat, dan kemurahan.

3. Hukum membaca isti'adzah, menurut 2. Hikmahnya: Allah Ta'ala memulai surah


jumhur ulama, adalah mandub [sunnah) al-Faatihah dan semua surah dalam Al-
dalam setiap kali membaca Al-Qur'an di Qur'an (kecuali surah at-Taubah) dengan
basmalah, untuk mengingatkan bahwa apa
luar shalat.
yang ada di dalam setiap surah itu adalah
Adapun di dalam shalat, mazhab Ma- kebenaran dan janji yang benar bagi umat
liki berpendapat bahwa makruh mem- manusia-Allah SWT menepati semua janji
baca ta'awudz dan basmalah sebelum al- dan belas kasih yang terkandung di dalam
Faatihah dan surah, kecuali dalam shalat surah itu; juga untuk mengimbau kaum
qiyamul-Iail ftarawih) di bulan Ramadhan. mukminin agar mereka memulai semua
Dalilnya adalah hadits Anas: "Nabi saw., perbuatan dengan basmalah supaya men-
Abu Bakac dan Umar dulu memulai shalat dapat pertolongan dan bantuan Allah, serta
dengan bacaan ol-hamdu lil-laahi rabbil- supaya berbeda dengan orang-orang yang
'aalamiin!'34 tidak beriman yang memulai perbuatan
Mazhab Hanafi mengatakan: Bacaan mereka dengan menyebut nama Tuhan-
ta'awudz dilakukan dalam rakaat pertama tuhan atau pemimpin-pemimpin mereka.
saja. Sebagian ulama berkata: Sesungguhnya
b i smillaahir- rahmaanir- rahiim mencakup
Sedangkan mazhab Syafi'i dan Hambali
seluruh isi syariat sebab kalimat ini me-
berpendapat bahwa disunnahkan mem-
nunjukkan kepada dzat dan sifat.3s
baca ta'awudz secara samar pada awal
setiap rakaat sebelum membaca al-
3. Apakah ia merupakan ayat dari surah yang
bersangkutan?
Faatihah.
Para ulama berbeda pendapat apakah
4. Para ulama berijma' bahwa ta'awudz
basmalah termasuk ayat dari surah al-
bukan bagian dari Al-Qur'an, juga bukan
termasuk ayat di dalamnya.
35 Adapun hadits:

'pti
-,- : .
oltrilr nr |- :.,o
.-* i..u; i Ji a; ;i'(
"setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan bismil-
33 HR. Ahmad dan Tirmidzi. Lihat Noi/ul Authaar (2/t96- laahir-rahmaanir-rahiim adalo h terputus."
re7). adalah hadits yang lemah. Ia diriwayatkan oleh Abdul
34 Mutafaq alaih. Qadir ar-Rahawi dalam al-Arba'iin dari Abu Hurairah.
2
t..!l{t| {-;b{il{h+
IAFSIRAL-MUNIR IITID solumlah Pengetahuan PontlngArcur'an

Faatihah dan surah-surah lain atau bukan? hari, tatkala Rasulullah saw. sedang berada
Di sini ada tiga pendapat. Mazhab Maliki bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu
dan Hanafi berpendapat bahwa basmalah mengangkat kepalanya sembari tersenyum.
bukan ayat dari surah al-Faatihah maupun Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa,
surah-surah lainnya, kecuali surah an-Naml wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Baru
di bagian tengahnya. Dalilnya adalah hadits saja diturunkan sebuah surah kepadaku." Lalu
Anas r.a., ia berkata: "Aku dulu menunaikan beliau membaca,
shalat bersama Rasulullah saw., Abu
" Bismillaahir-rahmaanir- rahiim (D engan me -
BakaC UmaL serta Utsman, dan tak pernah
nyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
kudengar salah satu dari mereka membaca
Penyayang). Sesungguhnya Kami telah memberi-
bismil-laahir-rahm a anir-rahiim.'8 6 Artinya, kan kepadamu nikmat yang banyak. Maka diri-
penduduk Madinah dulu tidak membaca kanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.
basmalah dalam shalat mereka di Masjid Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
Nabawi. Hanya saia mazhab Hanafi berkata: dialah yang terputus."(al-Kautsar: I -3)
Orang yang shalat sendirian hendaknya
Adapun mazhab Syafi'i dan Hambali ber-
membaca bismillaahir-rahmaanir-rahiim
kata: Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah,
ketika mulai membaca al-Faatihah, dalam
harus dibaca dalam shalat. Hanya saja mazhab
setiap rakaat, dengan suara samar. fadi, ia
Hambali, seperti mazhab Hanafi, berkata: Ia
termasuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian
dibaca dengan suara sama4, tidak dengan suara
dari surah, melainkan berfungsi sebagai
keras. Sedangkan mazhab Syafi'i berkata: Ia
pemisah antara tiap surah. Sementara itu
dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
mazhab Maliki berkata: Basmalah tidak
bacaannya samac dan dibaca dengan suara
boleh dibaca dalam shalat wajib, baik yang
keras dalam shalat yang bacaannya keras; dan
bacaannya keras maupun yang bacaannya
ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
sama4 baik dalam surah al-Faatihah mau-
surah al-Faatihah.
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh
dibaca dalam shalat sunnah. Al-Qurthubi Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
berkata: "Yang benar di antara pendapat- dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
pendapat ini adalah pendapat Malik sebab diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
Al-Qur'an tidak dapat ditetapkan dengan Hurairah bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
hadits aahaad; cara menetapkan Al-Qur'an
*ti;;e ,try)tat 3., !. .,*ir ilr;
.1, .

aIl s1
hanyalah dengan hadits mutawatir yang
tidak diperdebatkan oleh para ulama."37
Namun pernyataan ini kurang tepat sebab tO ,?qlrt'rr, ,o-Vtii 6l ,t')t f)t
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu '- -\ , .i -. -.o.- \. -
G("\ Li
-

keharusan. d)tf)t:t*tet
Abdullah ibnul-Mubarak berpendapat "Apabila kalian membaca al-hamdu lillaahi
bahwa basmalah adalah ayat dari setiap rabbil-halamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-
surah, dengan dalil hadits yang diriwayatkan lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-
Faatihah adalah ummul-qur'an, ummul-kitab,
oleh Muslim dari Anas, ia berkata: Pada suatu
dan sab'ul-matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-
rahiim adalah salah satu ayatnya."
36 Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad.
37 Tafsiral-Qurthubi (1/93). Sanad hadits ini shahih.
Solomtah Pengetahuan Pontlng Al-Qur'an 1*-----\ IhFSIRAL-MTJNIR IITID 2
r. ,!

Dalil mazhab Syafi'i bahwa ia dibaca Keutamaan Basmalah


dengan suara keras adalah hadits yang di- Ali karramal-laahu wajhahu pernah ber-
riwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi kata tentang bacaan bismillaah bahwa ia da-
saw dulu membaca bismil-laahir-rahmaanir- pat menyembuhkan segala penyakit dan da-
rahiim dengan suara keras.38 Alasan lainnya, pat meningkatkan efek obat. Bacaan ar-rah-
karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu maqn akan memberi pertolongan kepada
ayat Al-Qur'an-dengan dalil bahwa ia dibaca setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan
sesudah ta'awudz-, maka cara membacanya ini adalah nama yang tidak boleh dipakai
adalah dengan suara keras, sama seperti oleh selain Allah. Adapun ar-rahiim memberi
ayat-ayat al-Faatihah yang lain. pertolongan bagi setiap orang yang bertobat,
Mengenai apakah basmalah terhitung beriman, dan beramal saleh.
sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkata- Catatan: Nash Al-Qur'an saya cantumkan
an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah be- sesuai dengan rasm (cara penulisan) mushaf
liau berkata bahwa basmalah adalah ayat Utsmani. Contohnya: t;fS a^" 6i;) Vrng
dalam setiap surah, tetapi pernah pula beliau mana di akhirnya ada alif. Misalnya lagi
berkata bahwa ia terhitung ayat dalam surah Gtjaf aan ffiJ. Sedangkan menurut kaidah
al-Faatihah saja. Pendapat yang paling benar imla'modern, dalam dua kata pertama tidak
adalah basmalah merupakan ayat dalam se- ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis
tiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah, begini: G>\"zJD aan $s-C.Adapun dalam ba-
dengan dalil bahwa para sahabat dahulu gian penjelasan atau penafsiran, saya meng-
sepakat menulisnya di awal setiap surah ke- ikuti kaidah-kaidah imla'yang baru. Saya juga
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa tidak meng-i'raab sebagian kata yang sudah
diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
di dalam mushaf mereka tidak mencantum-
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari
ayatL6 dan 17: {;4-i, ,n)it 99:[iy, sa-
W7
ya tidak meng-i'raab kalimat nutbi'uhumyang
Al-Qur'an. Namun meski ada perbedaan pen-
merupakan f il mudhaari' marful sebab ia
dapat seperti di atas, umat Islam sepakat bah-
adalah kalaam musta'naf [kalimat pembuka),
wa basmalah merupakan ayat dalam surah
bukan kalimat yan g majzuum seperti nuhlik.
an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe-
Harapan, Doa, dan Tuluan
ngetahuan dan surah-surah. fika buku itu
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
adalah buku kumpulan syaiq, asy-Sya'bi dan
lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-
az-Zuhri melarang menulis basmalah di awal-
luarga, para sahabat, serta semua orang yang
nya, sedangkan Sa'id bin fubair dan mayo-
mengikuti beliau.
ritas ulama generasi muta'akhkhiriin mem-
Ya Allah, jadikanlah semua hal yang
bolehkannya.3e
telah ku pelajari-baik yang masih ku ingat
maupun yang sudah kulupa-dan yang ku ajar-
kan sepanjang hidupku, yang ku tulis atau
Bismit-laah (;,' .*) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba
ku susun menjadi buku,a0 yang merupakan
karena kalimat ini sangat sering dipakai, berbeda dengan
firman Allah Ta'ala: iqra'bismi rabbika (d_r-!h,), yrng
mana huruf alif-nya tidak dihapus sebab kaliniat ini jarang 40 Antara lain 20 buah kajian (untukal-Mausuu'atul-Fiqhiyyoh
dipakai. di Kuwait, untuk Muhssasah Aalul Bait di Yordania, untuk
Tafsir al-Qurthubi {l / 97 ). Mujamma'ul-Fiqhil-lslaamiy di Jeddah-Mausuu'atul-Fi-
limpahan karunia-Mu, goresan pena yang pahala yang luas dari sisi-Mu, maka terima-
kupakai menulis, kilatan ide, buah karya lah amalku yang sedikit ini di dalam ganjar-
akal, keletihan jiwa siang malam, cahaya an-Mu yang banyak, sesungguhnya aku
bashirah [mata hati) dan mata kepala, pen- hidup pada zaman yang tidak memungkin-
dengaran telinga, dan kepahaman hati... kan bagiku untuk melakukan jihad seperti
sebagai simpanan pahala bagiku di sisi- yang dilakukan salafus saleh-semoga Allah
Mu, yang mana amal itu kulakukan dengan meridhai mereka. Ya Allah, balaslah amalku
ikhlas karena-Mu, dan demi meninggikan ini dengan pahala yang berlimpah dan man-
kalimat-Mu, menyebarkan agama-Mu, dan faat yang didambakan selama aku masih
memudahkan ilmu pengetahuan bagi mereka hidup dan sesudah aku mati serta hingga hari
yang ingin belajar sesuai dengan metode pembeberan amal di hadapan-Mu. Ya Allah,
modern. Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala beratkanlah timbangan amalku dengan amal
sesuatu yang menodai amalku: riya', sum'ah ini, dan berilah aku keselamatan dengan ka-
(mencari reputasi), atau syuhrah (mengejar runia dan kasih-Mu pada hari Kiamat, hari
popularitas). Ya Allah, aku mengharapkan ketika seseorang tidak dapat menolong
orang lain dan urusan pada waktu itu berada
di tangan Allah. Kabulkanlah doaku, wahai
qhi-, dan untuk al-Mausuu' atul-Arabiyyatus-Suurltyah), Tuhan yang Maha Pemurah. Dan segala puji
tiga buah ensiklopedi: Ushuulul-Fiqhil-lslaamiy (dua jilid),
al-Fiqhul-lslaamiy wa Adillaruhu (10 jilid), dan tafsir ini
bagi Allah Tuhan semesta alam.
yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas di dalam
al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau juga telah menyusun
beberapa kitab lain. Prof. Dr. Wahbah Musthafa az-Zuhailiy
DERAJAT PARA RASUT DAN KERAGAMAN "tilka" atau' athfu bayaan. 4)-z;1 jumlah fi'Iiyyah
SIKAP MANUSIA DALAM MERESPON
berkedudukan i'rab rafa' sebagai khabar. Di
DAKWAH MEREKA dalam ayat ini menggunakan kata tunjuk
"tilka" bukan kata "dzaalika," karena melihat
Surah al-Baqarah Ayat 253
bentuknya, yaitu dalam bentuk al-Jam'u

ia A :y #6.;- ifr;r av
(plural). Sudah maklum bahwadi dalambahasa
Arab ada kaidah yang menyatakan bahwa
^t'8'J, setiap kata dalam bentuk plural memiliki
+,$t'4'u:,&-6Yr'4:;'p416 kedudukan hukum yang disamakan dengan
:;3r'#t1lti'lX-ifi'c.iitdr,t;;v kata mu'annots (yang berjenis perempuan).
kedudukannya sebagai khabar muqaddam
rj&Lt ,93
tgA,
4t i&v )5.,ap*+,A (khabar yang didahulukan atas mubtada').
-5
1, :j iii7\'; fri
C'^tt'X7:,
{'n,rrr U &y 64 ismu maushuulyang butuh
kepada shilah dan 'aa'id. Adapun shilahnya
,t4-vi-ir:rt:"t adalah {n' .rr} sedangkan 'aa'idnyadibuang,
ta qd iirnya adalah 1.4ruK ) i s mu m au shuul " m en "
dan shilahnya kedudukan i'rabnya adalahrafa'
"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian dari
sebagai mubtada' mu' akhkhar (mubtada yang
mereka sebagian yang lain. Di antara mereka ada
yang (langsung) Allah berfirman dengannya dan diakhirkan dari khabarnya).
sebagian lagi ada yang ditinggikan-Nya beberapa
derajat. Dan Kami beri Isa putra Maryam Balaaghah
beberapa mukjizat dan Kami perkuat dia dengan
Rohulkudus. Kalau Allah menghendaki, niscaya
4,y'5, .qh dengan menggunakan
ismul isyaarah [kata tunjuk) yang biasa
orang-orang setelah mereka tidak akan berbunuh-
digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang
bunuhan, setelah bukti-bukti sampai kepada jauh (tilka). Hal ini memberi isyarat akan
mereka. Tetapi mereka berselisih, maka ada di
tingginya tingkatan para rasul di dalam hal
antara mereka yang beriman dan ada (pula) yang
kesempurnaan dan luhurnya derajat mereka.
kafir. Kalau Allah menghendaki, tidaklah mereka
berbunuh-bunuhan. Tetapi Allah berbuat ap a y ang
(a' .rr U &b susunan seperti ini di
dikehendaki-Nya!' (al-Baqarah: 253) dalam ilmu balaaghah disebut dengan at-
Taqsiim (pembagian atau perincian), yaitu
penjelas tentang pengutamaan antara rasul
Qiraa'aat (bacaan) yang satu atas rasul yang lain. Di dalam ayat ini
(.r*iirY juga ditemukan apa yang disebut dengan ath-
Thibaaq,l yaitq antara kata (;l| dan {,"r}.
t. ( ) dengan dal dibaca sukun, ini adalah
Susunan (lr ;6 !!) ai dalam ayat di atas
"rl;Jr
qiraa'ah (bacaan) imam lbnu Katsir.
disebutkan lebih dari satu kali, bentuk bahasa
2. ( .rbr ; dengan dal dibaca dhammah, ini seperti ini di dalam ilmu Balaghah disebut al-
adalah qiraa' ah imam yang lain.
Ithnaab yang di dalam ayat ini berfungsi untuk
menguatkan maksud.
l'raab
(dJ
,y'St .ry) (rl, kedudukannya 1 Ath-Thibaaq, adalah menyebutkan dua kalimat
sebagai mubatada'( ..t*_l' ) sebagai sifat kata memiliki arti berlawanan di dalam sebuah ucapan.
Mufradaat Lughawiyyah dengan cara tidak memberi pertolongan
{ii5} maksudnya, Kami melebihkan kepada orang yang Dia kehendaki pula.
sebagian dari mereka atas sebagian yang lain
dengan memberinya sebuah keistimewaan Persesuaian Ayat
yang tidak dimiliki oleh yang lain y |i.1) Setelah Allah SWT menyebutkan kisah
{t' It di antara mereka ada yang Allah SWT Thalut, falut dan Dawud serta menyebutkan
berbicara langsung kepadanya, seperti Nabi setelahnya firman *y: qlurtt;,'5, "rr .:r;r; j-ri;)
Musa a.s. 4W eji} dan ada yang Allah
{r#l' i y^ngartinya, "Itu adalah oyat-ayat
SWT tinggikan yaitu Nabi Muhammad saw. dari Allah, Kami bacakan kepadamu dengan
{:6r;} beberapa derajat di atas yang lain hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-
dengan mengutusnya membawa dakwah yang benar salah seorang di antara nabi-nabi yang
bersifat umum kepada seluruh umat manusia diutus." Hal ini bertujuan untuk memberikan
sampai hari kiamat, dengan menjadikan dalil atau bukti dengan mengetahui kisah-
beliau sebagai rahmat bagi seluruh alam, kisah tersebut, bahwa nabi Muhammad saw.
menjadikan beliau sebagai pemungkas adalah salah satu rasul yang diwahyukan
kenabian, dengan mengutamakan umat beliau kepadanya wahyu yang menjelaskan tentang
di atas umat-umat nabi yang lainnya, dengan berita orang-orang terdahulu.
memberi beliau banyak sekali mukjizat Di sini, selanjutnya Allah SWT menjelaskan
dan berbagai keistimewaan-keistimewaan bahwa para rasul berbeda-beda derajat dan
yang bermacam-macam bentuknyr. {:91} kedudukan mereka. Allah SWT melebihkan
maksudnya ayat-ayat yang jelas yang sebagian dari mereka atas sebagian yang lain
menjadi bukti akan kebenaran risalah dengan memberikan berbagai keistimewaan
yang beliau sampaikan (;[i-f;y maksudnya yang tidak dimiliki oleh yang lainnya. Secara
dan Kami menguatkannya (r-r;J, *iy umum, sikap manusia di dalam merespon
dengan Ruuhul qudus, malaikat |ibril yang dakwah para rasul ada dua, yaitu ada yang
selalu menemaninya kemana ia berjalan ijp beriman dan ada yang kafi4, ada yang tunduk
{:lrr ;ui seandainya Allah SWT menghendaki dan patuh dan ada yang menentang dan
dengan kehendak yang bersifat memaksa dan memerangi. Di belakang semua ini terdapat
tidak ada yang bisa menghalangi. {r:l .f} hikmah Tuhan yang intinya semuanya kembali
maksudnya umat-umat yang datang setelah kepada qadha' dan qadar Allah SWT.
para rasul tersebut. 4;,;\ ; jlF ai antara
mereka ada yang tetap memegang teguh Tafsir dan Penjelasan
keimananny^ $i u &;F arn di antara Para rasul yang diisyaratkan di dalam
mereka ada yang kafi4, seperti umat Nasrani ayat (,it}t 4 st| meskipun kedudukan
setelah Nabi Isa al-Masih dan umat Yahudi mereka semua sama dalam hal mereka
setelah Nabi Musa a.s.. Kufur adalah lawan adalah orang-orang yang dipilih untuk
dari iman, kufur juga berarti mengingkari menyampaikan risalah Tuhan dan memberi
nikmat yang berarti lawan dari syukur. petunjuk umat manusia kepada kebahagiaan
{i, u jd lil, fi} akan tetapi Allah SWT dunia dan akhirat. Namun, mereka berbeda-
berbuat apa yang dikehendaki-Nya berupa beda dalam hal tingkatan kesempurnaan.
memberi pertolongan dan taufik kepada Allah SWT melebihkan sebagian dari mereka
orang yang Dia kehendaki dan menghinakan atas sebagian yang lain dengan memberinya
TArsrRAI-MUNTRJILID 2

berbagai keistimewaan dan kelebihan yang Allah SWT meninggikan dan melebihkan
tidak dimiliki oleh yang lain. Nabi Muhammad dengan memberi beliau
Melebihkan sebagian dari mereka atas berbagai bentuk keistimewaan yang
sebagian yang lain dijelaskan juga dalam ayat sebagiannya telah kami sebutkan di atas, dan
Iain, yaitu, masih ada beberapa sisi keistimewaan lagi, di
antaranya adalah,
"Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang
di langrt dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah Pada malam isra' mi'raj, beliau melihat
memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi dan bertemu dengan para nabi sebelum beliau
atas sebagian (yanglain), dan Kamiberikan Zabur di beberapa tingkat langit sesuai dengan
kep ada D awud l' (al-Israa' : 55) kedudukan dan tingkatan mereka di sisi Allah
SWT.
Sedangkan di dalam ayat ini adalah,
Di antaranya lagi adalah tinggi dan
"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian luhurnya akhlak beliau, seperti yang dijelaskan
(dari) mereka atas sebagian yang lain. Di oleh Allah SWT dalam firman-NYa,
antara mereka ada yang AIIah berkata-kata
"Dan
sesungguhnya engkau benar-benar,
(langsung dengan dia)."
berbudi pekerti yangluhur." (al-Qalam: 4)
Di antara para rasul tersebut ada yang
Allah SWT lebihkan dengan memberinya Di antaranya lagi adalah dengan memberi
keistimewaan berupa Allah SWT berbicara beliau mukjizat berupa Al-Qur'an yang
secara langsung kepadanya tanpa melalui langgeng sampai hari kiamat. Allah SWT
perantara, ia adalah Nabi Musa a.s. Di dalam berfirman,
ayat lain, Allah SWT berfirman, "sesungguhnya Kamilah yang menurunkan

"Dan kepada Musa, Allah berfirman


,\\-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang

langsung! (an-Nisaa' : 164)


m e m elih ar any a ! (al-Hiir z 9)
Tentang keutamaan Al-Qur'an, Allah SWT
"Dan ketika Musa datang untuk (munajat)
berfirman,
pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan
telah berfirman (langsung) kepadanya." (al-lfraaf: "Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjukke
143) (jalan) yang palinglurus-" (al-Israa': 9)

Oleh karena itu, Nabi Musa a.s. diberi Di antaranya lagi adalah dengan
julukan, " Kaliimullaah." memuliakan dan melebihkan umat beliau.
Di antara mereka ada yang ditinggikan Allah SWT berfirman,
oleh Allah SWT atas yang lain dengan
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik
beberapa derajat dan tingkatan di dalam
yang dilahirkan untuk manusi*, (karena kamu)
hal keutamaan dan kemuliaan. Rasul yang
menyuruh (berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah
dimaksud di sini adalah Nabi Muhammad dari yang munkar, dan beriman kepada Allahl'
saw. seperti yang diriwayatkan oleh imam (Ali'Imraan: ll0)
ath-Thabari dari Mujahid. Siyaaqul kalaam
(hubungan persesuaian antara kata) ayat ini Allah SWT menjadikan umat Muhammad
juga menguatkan akan hal ini (bahwa yang sebagai umat pilihan di antara para umat yang
dimaksud adalah Nabi Muhammad saw.)' lain, sebagai umat yang adil dan menjadikan
TAFSIRAT-MUNIRIILID2
irlllf1 C'.....::.3..ilfi .{ sulahal-Baqarah

mereka sebagai para saksi atas manusia yang i. i'r,. . t. ?"


lain. Allah SWT berfirman, ..,+ll Aet Larts
=:,i dAt JL
"Dan demikian pula Kami telah menjadikan
"Aku dilebihkon oto, para nabi yang lain
dengan enam perkara, aku dikaruniai jawaami'ul
kamu (umat Islam) "umat pertengahan' agar
kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia", kalim (ucapan yang sedikit namun mengandung
arti yangbanyak), aku diberi kemenangan (dengan
(al-Baqarah: 143)
perasaan takut yang dimunculkan di hati musuh),
Seandainya Nabi Muhammad dihalalkan bagiku harta rampasan perang,
saw.
tidak dikaruniai berbagai mukjizat seluruh bumi dijadikan untukku bersuci dan
dan
masjid (tempat shalat), aku diutus kepada seluruh
keistimewaan kecuali Al-Qur'an, maka hal
makhluk dan aku dijadikan sebagai penutup para
itu sudah cukup menjadikan beliau adalah
nabi." (HRMuslim dan Tirmidzi)
Nabi yang paling mulia dibanding para nabi
yang lain. Karena Al-Qur'an adalah sebuah Allah SWT Memberi karunia kepada
mukjizat yang akan tetap kekal sampai hari Nabi Isa a.s. berupa al-Bayyinaaf, yaitu
kiamat. Imam Bukhari meriwayatkan bahwa ayat-ayat atau mukjizatyang jelas yang bisa
Rasulullah saw. bersabda,
membedakan antara yang hak dan yang batil,
seperti ia bisa bicara ketika masih berada di
?rYr b #i it'rit:V$'b U o:u, atas ayunan, bisa menghidupkan orang yang
telah mati, bisa menyembuhkan penyakit
q.ri ql,ors ay, ,fit l, jt
G\u kebutaan sejak lahir dan penyakit kusta
atas kuasa dan izin Allah SWT ia dikuatkan
#'g oft 31 -ilb ,:)t';,it;vri q; dengan Ruuhul qudus, malaikat fibril sebagai
bantahan terhadap kaum Yahudi yang
'yEt {;aG meragukan dan mengingkari kenabiannya,
sebagai penjaga dirinya dari gangguan
"Tidak ada satu pun dari para nabi kecuali
mereka dan sebagai penjelas akan hakikat
ia diberi ayat atau mukjizat yang membuat setiap
orang yang melihatnya akan beriman. Adapun
dirinya, yaitu bahwa ia adalah seorang
manusia yang diberi kekuatan oleh Allah SWT
mukjizat yang diberikan kepadaku adalah
berbentuk wahyu yang diwahyukan kepadaku, berupa mukjizat-mukjizat yang jelas bukan
maka aku berharap menjadi Nabi yang paling tuhan seperti yang disangkakan oleh kaum
banyak pengikutnya pada hari kiamat." (HR Nasrani. Orang-orang terbagi ke dalam dua
Bukhari) kelompok yang sama-sama ekstrim di dalam
memandang nabi Isa, antara berlebihan di
Imam Muslim dan Tirmidzi meriwayatkan dalam memusuhi dan menentangnya dan
dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. berlebihan hingga melampaui batas di dalam
bersabda, mengagungkannya.
, ol g o'.o ,, t o9| Seandainya Allah SWT berkehendak, para
l-. -*
.ul *el :g*J cQ)t * ,)^bi umat manusia yang datang setelah para rasul
tidak akan saling berperang setelah para rasul
,i:.t*tt a *i;,f')1, -7 r,-6r datang kepada mereka dengan membawa bukti
ro
a-,rl',
| .
(v-Ji(t* u")it e+, dan mukjizat yang menunjukkan kepada yang
hak yang harus mereka ikuti. Seandainya Allah
SWT berkehendak untuk menakdirkan mereka ketentuan dan takdir Allah SWT, maka
tidak saling berperang maka niscaya mereka terjadilah perbedaan reaksi dan penyikapan
tidak akan saling memerangi antara satu di antara mereka, ada yang cukup dengan
dengan yang lainnya dengan cara menjadikan bantahan, tuduhan, kritikan, cacian dan
mereka semua bersepakat untuk mengikuti makian, serta ada yang sampai menggunakan
para rasul dan menerima kebenaran yang tindak kekerasan dan penumpahan darah.
datang dari Tuhan mereka. Akan tetapi, Allah Allah SWT mengulang firman-Nya, "Waleu
SWT memberi mereka kebebasan berpikir syaa'allaahu maqtatalu4" dengan tujuan lit-
dan menganalisa dengan akal yang telah Allah ta'kiid [menguatkan).
SWT karuniakan kepada mereka, agar mereka Allah SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu,
bisa memilih sendiri jalan kebaikan dan jika Dia berkehendak memberikan taufik dan
kebahagiaan. Namun, sayangnya mereka tidak petunjuk kepada sebagian hamba-Nya, maka
mau berpikir dengan baik dan bena4 mereka mereka akan beriman dan taat kepada-Nya.
saling berselisih di dalam menerima agama, di fika Allah SWT menghendaki kehinaan bagi
antara mereka ada yang beriman kepada apa sebagian hamba-Nya yang lain, maka mereka
yang disampaikan oleh para rasul dan ada di akan bersikap kufur dan membangkang
antara mereka yang kufur dan mengingkari kepada-Nya. Semua ini adalah kehendak dan
risalah yang dibawa oleh para rasul. ketentuan Allah SWT.
Kaum Yahudi saling berselisih di dalam
masalah agama mereka hingga mereka saling Flqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
memusuhi dan saling membunuh. Begitu juga Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT
halnya dengan kaum Nasrani, mereka saling melebihkan sebagian rasul atas sebagian
berselisih dan terpecah menjadi berbagai yang lain dalam hal keistimewaan, kemuliaan,
kelompok atau sekte. Sehingga ditemukan karunia dan mukjizat yang berbeda-beda
banyak sekali sekte atau kelompok di dalam antara rasul yang satu dengan yang lainnya.
diri umat Yahudi dan Nasrani yang saling Adapun di dalam hal kenabian, maka tidak ada
melemparkan tuduhan kepada kelompok yang perbedaan sama sekali, mereka semua dalam
lain bahwa mereka telah keluar dari agama. hal kenabian, tugas menyampaikan risalah dan
Perbedaan dan perselisihan seperti ini juga kesatuan tujuan adalah sama. Pengutamaan
ditemukan di dalam diri umat Islam yang dipicu antara satu dengan yang lainnya hanya dalam
oleh hawa nafsu dan berbagai kepentingan, masalah-masalah diluar ketiga hal ini. Oleh
sehingga di antara mereka muncul fitnah saling karena itu, di antara para rasul ada yang
memusuhi dan membunuh di antara sesama. diberi iulukan ulul'azmi, di antara mereka ada
Seandainya Allah SWT berkehendak yang dijadikan sebagai KhaIiiIuIIah, di antara
-meskipun terdapat perbedaan kecenderung- mereka ada yang diajak berbicara secara
an, keinginan dan kepentingan di antara langsung oleh Allah SWT dan ada di antara
mereka-. Maka, mereka tidak akan saling mereka yang ditinggikan beberapa derajat di
memusuhi dan saling membunuh atas apa atas yang lainnya.
yang mereka perselisihkan. Akan tetapi, Allah Rasul lebih utama dari nabi, barangsiapa
SWT herbuat apa yang dikehendaki-Nya dan yang diutus dengan sebuah risalah dan
menetapkan hukum-hukum menurut yang diperintahkan untuk menyampaikannya,
dikehendaki-Nya. Semua itu sudah menjadi maka ia lebih utama dari orang yang tidak
2
,+{t -/---\
ThFSIRAL-MUNIR IILIp surah at-Baqarah

diperintahkan untuk menyampaikannya. Para Adapun sabda beliau yang artinya,


rasul yang diberi gelar Ulul 'azmi yaitu Nabi 'Janganlah kalian melebihkan diriku atas Nabi
Nuh, nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan Musa," atau, "Janganlah seseorang mengatakan
Nabi Muhammad -semoga shalawat dan salam bahwa aku lebih baik dari nabi Yunus bin
selalu tercurahkan kepada mereka- lebih Matta," maka beliau bersabda seperti ini
mulia dari para rasul yang lain. karena didasari sikap tawadhu'.
Nabi Muhammad saw. adalah Nabi dan Penjelasan ini juga berlaku bagi para
Rasul yang paling mulia, karena risalah yang sahabat, mereka semua sama-sama sahabat,
beliau bawa bersifat umum untuk seluruh akan tetapi terdapat perbedaan keutamaan
umat manusia, bahkan untuk manusia dan jin. antara satu dengan lainnya karena kelebihan
Allah SWT berfirman, dan keistimewaan yang dikaruniakan oleh
Allah SWT kepada sebagian dari mereka
"Dan Kami tidak mengutus engkau
yang tidak diberikan kepada sebagian yang
(Muhammad), melainkan kepada semua umat
lainnya. Para sahabat berbeda-beda dalam hal
manusia sebagai pembawa berita gembira dan
sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan kemuliaan meskipun mereka semua sama-
manusia tidak mengetahui." (Saba': 28) sama sahabat yang adil dan terpuji. Hal ini
seperti yang diisyaratkan oleh Al-Qur'an,
Begitu juga karena risalah beliau "Muhammad itu adalah utusan Allah dan
dimahkotai dengan Al-Qur'an yang merupakan orang-orang yang bersama dengan dia adalah
syari'at Allah SWT yang bersifat langgeng bersikap keras terhadap orang-orang kafin tetapi
menjadi penutup bagi seluruh syari'at yang berkasih sayang sesama mereka." (al-Fath: 29)
pernah ada dan Allah SWT Dzat Yang menjamin
'dan (Allah) mewajibkan kepada mereka
untuk menjaganya sampai hari Kiamat serta
tetap taat menjalankan kalimat takwa dan mereka
keutamaan-keutamaan lainnya yang telah
lebih berhak dengan itu dan patut memilikinya.
kami sebutkan di atas. Oleh karena itu, Allah
Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (al-
SWT. berfirman,
Fath:26)
"Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil "Tidak sama orang yang menginfakkan
perjanjian dari para nabi dan dari engkau (hartanya di j alan Allah) di antara kamu berperang
(sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra sebelum penaklukan (Mekah)." (al-Hadiid: I0)
Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka
p erj anji an yang t eguh." (al- Ahzaabz 7) "Sungguh, Allah telah ridai orang-orang
mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu
Di dalam ayat ini Allah SWT menyebutkan (Muhammad) di bawah pohon." (al-Fath: f 8)
para nabi secara umum kemudian merincinya
dan memulainya dengan Nabi Muhammad Allah SWT menyebutkan para sahabat
saw., Rasulullah saw. bersabda, secara umum kemudian menyebutkan secara
khusus, menafikan aib dan sifat kurang dari
UI diri mereka dan menjanjikan kepada masing-
masing dari mereka kebaikan.
"Aku adalahpimpinan anak cucu Adam pada Adapun perselisihan dan pertikaian di
hari kiamat." (HR Muslim dan Abu Dawud) antara umat manusia yang datang setelah para
TAfSTRAL-MUNIRIrLrD 2

rasul, semua itu sudah menjadi qadha' qadar Balaathah


dan kehendak Allah SWT. Seandainya Allah {irlrllr $ o;it<tty pembatasan mubtada'
SWT menghendaki sebaliknya, maka pasti di dalam Khabar, maksudnya menjelaskan
terjadi, akan tetapi hanya Allah SWT DzatYang bahwa suatu sifat hanya dimiliki oleh
mengetahui rahasia hikmah yang tersembunyi seseorang atau sesuatu tertentu. Dalam hal
di balik apa yang ditetapkan-Nya. ini, maksudnya adalah, bahwa orang-orang
kafir itulah orang-orang yang zalim, bukan
PERINTAH BERINFAK DI JA1AN ALLAH SWT
sebaliknya. Susunan ini dikuatkan dengan
menulisnya dalam bentuk Jumlah Ismiyyah
al-Baqarah Ayal254
[susunan kata yang terdiri dari mubtada'dan
khabar) dan dengan dhamiirfashl (yaitu hum).
* ufJSL Wrgr\-,i.ltri|
'd.(.b\
Maksudnya tidak ada orang yang lebih zalim
dari seseorang yang diberi karunia harta oleh
{;L
? i;]tr|'\7tfr $ Ss *- E < i; Allah SWT, tetapi ia kafir. Dhamiir {p} adalatr
menjadi mubtada'kedua dan {irlulr} adalah
@5isr khabar kedua. Atau dhamiir {$\ adalah
"Wahai orang-orang yang beriman! Infak- dhamiirul fashl dan (jrluultp adalah khabar
dari mubtada) yaitu katawal kaafiruuna.
kanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami
berikan kepadamu sebelum datang hari ketika hari Diriwayatkan dari Ibnu Abi Hatim
tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafaat. dari 'Atha' bin Dinar bahwa ia berkata,
Orang- orang kafir itulah orang- orang y ang zalim." "Alhamdulillaah, segala puji hanya milik Allah
(al-Baqarah: 254) SWT Dzat Yang berfirman, {i-ri.ttilt $ ;:t!t<trtip
tidah 1.,y;tit ar .-rrluUt 1; karena yang kedua
berarti bahwa setiap orang yang zalim adalah
Qiraa'aat kafiq, padahal berapa banyak kezaliman yang
qhu n;'d. n; g o; iF terjadi di antara manusia.
Dengan membaca fathah ketiga kata
tersebut, 1i,cti-l Y j at 11 +r 6, )1 ini adalah bacaan Mufradaat Lu$hawiyyah
Ibnu Katsir dan Abu Amr.
Dengan membacanya ar Raf'u (dhammah)
{i}} Vrng dimaksud di sini adalah hari
penghitungan amal {: &i} al-Bai' arti
dan tanwin lturvlLrr+6rvy ini adalah
dasarnya adalah mencari keuntungan melalui
bacaan imam yang lain. segala bentuk pertukaran, namun yang
dimaksud di sini adalah tebusan, maksudnya
I'raab hari di mana tidak ada tebusan di dalamnya,
(Lr* i, ^o't tg & .iy dibaca rafa' karena sehingga orang yang bersikap teledor ketika
menjadi mubtada', atau menjadikan huruf mendengar penjelasan ini. Maka, ia akan
(Y) mengandung arti l<ata "laisa," sedangkan langsung memperbaiki sikapnya. {aL ,;}
kata, (ii) menjadi khabar. Ada iuga yang maksudnya tidak ada hubungan persahabatan
membacanya mabnilfath [dibaca fathah tanpa dan kasih sayang yang berguna. {L6 'i;}
tanwin) karena kata isim yang didahului huruf maksudnya dan pada hari penghitungan amal
"laa" kedudukannya sama dengan susunan tidak ada syafaat tanpa seizin Allah SWT.
bilangan "khamsata' esyaro." (ir;t<r;y dan orang-orang yang kafir kepada
Allah SWT atau kepada apa yang ditetapkan dan orang kafir itulah orang-orang yang zalim."
diwajibkan atas mereka. Yang dimaksudkan di Maksudnya, maka hadapilah mereka dengan
sini menurut pendapat Hasan Bashri adalah berperang dan menginfakkan harta.
orang-orang yang meninggalkan kewajiban Firman Allah SWT {F6;; r:,} menguatkan
membayar zakat. Karena yang dimaksud penegasan anjuran untuk berinfah karena
perintah berinfak di sini adalah infak yang firman ini menunjukkan bahwa yang diminta
bersifat wajib karena sesuai dengan ancaman tidak lain adalah sebagian dari apa yang
yang ada, yaitu bahwa orang-orang yang dikaruniakan Allah SWT kepada para hamba-
meninggalkan kewajiban membayar zakat Nya.
adalah orang-orang yang zalim, seperti yang Anjuran ini kembalidipertegas dengan
dijelaskan oleh Zamakhsyari. Orang-orang penjelasan bahwa akan datang suatu hari di
zalim adalah orang-orang yang membangkang mana manusia akan merasa sangat menyesal.
terhadap perintah Allah SWT atau orang- Namun, penyesalannya itu tidak berguna
orang yang menginfakkan harta yang tidak sama sekali, yaitu hari pembalasan, hari
pada tempatnya yang benar. penghitungan amal, hari penerimaan pahala
dan siksa, hari di mana tidak ada tebusan
Persesuaian Ayat atau ganti yang berguna, tidak ada jalinan
Ayat-ayat sebelumnya mengandung persahabatan atau kasih sayang tidak ada
perintah untuk berjihad dengan jiwa, syafaat atau perantara atau nasab yang bisa
adapun ayat ini mengandung perintah untuk memberikan manfaat. Suatu hari di mana
berjihad dengan harta dan menginfakkanya ukuran-ukuran akhirat berbeda dengan
di jalan kebaikan. Karena dengan berinfak ukuran-ukuran dunia. Hal yang sama juga
di jalan kebaikan, maka manusia berarti dijelaskan di dalam ayat lain, yaitu,
telah menabung pahala amal tersebut di sisi
"Dan takutlah kamu pada hari, (ketika) tidak
Allah SWT dan agar mereka bersegera untuk
seorangpun dapat membela oranglain sedikit pun.
mengamalkannya di dunia ini.
Sedangkan syafaat dan tebusan apaPun darinya
tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong."
Tafsir dan Penlelasan (al-Baqarah:48)
Allah SWT memerintahkan orang-orang
Mukmin yang memiliki keimanan yang benar Orang-orang kafir yaitu setiap orang
dan sungguh-sungguh untuk berinfak di jalan yang kufur terhadap Allah SWT atau orang-
Allah SWT. Hal ini menurut pendapat Ibnu orang yang meninggalkan kewajiban zakat,
mereka itulah orang-orang yang berbuat zalim
furaij dan Sa'id bin fubair mencakup zakat
wajib dan sedekah sunnah. Ibnu 'Athiyyah terhadap diri mereka sendiri. Maksudnya,
berkata, "Pendapat ini benac tetapi ayat-ayat karena mereka berperang dengan jiwa dan
sebelumnya yang membicarakan tentang harta dan orang-orang yang membelaniakan
masalah perang dan sesungguhnya Allah SWT harta, mereka meletakkan harta mereka tidak
menolong orang-orang Mukmin di dalam pada tempatnya. Allah SWT menyebut orang-
menghadapi orang-orang kafi4, menguatkan orang seperti mereka dengan sebutan kafir
bahwa anjuran berinfak di sini adalah anjuran sebagai sebuah ancaman dan menegaskan
berinfak di jalan Allah SWT. Hal ini dikuatkan bahwa sikap seperti itu sangat jelek, seperti
dengan akhir ayat yang artinya, "dan orang- firman-Nya,
TA}SIRAL-MUNIRIILID 2

Barangsiapa mengingkari (kewajiban)


"... orang kaya itu sendiri jika tiga mata rantai
haji, maka ketahuilah bahwa AIIah Mahakaya yang menakutkan telah menyerang sebagian
(tidak memerlukan sesuatu) dqri seluruh alam." individu umat, yaitu penyakit, kemiskinan dan
(Ali'Imran:97) kebodohan.
Di samping itu juga sebagai penjelasan Ibnu 'Athiyyah berkata, "Zhahir ayat ini
bahwa meninggalkan kewajiban zakat menyatakan bahwa yang dimaksud adalah
termasuk salah satu sifat orang-orang kafiq, semua bentuk kebaikan, akan tetapi ayat-
seperti yang terdapat di dalam firman-Nya, ayat sebelumnya yang menjelaskan tentang
"Dan kecelnkaan besarhh bagi orang-orang peperangan dan menjelaskan bahwa Allah
yang mempersekutukan-(Nya), (yaitu) orang- SWT menolong orang-orang Mukmin di dalam
orang yang tidak menunaikan zakat." (Fushshilat: melawan orang-orang kafir lebih menguatkan
6-7) bahwa yang dimaksud adalah perintah
berinfakli sabiilillaah. Hal ini dikuatkan lagi
Atha' bin Dinar berkata, "Alhamdu- oleh akhir ayat yang artinya, "dan orang-
lillaah, segala puji bagi Allah SWT Dzat Yang orang kafir itulah orang-orang yang zalim,"
berfirman, {rr:16r $ ::tit<tty tidak .rjlr.E}r ey maksudnya, lawanlah orang-orang kafir
(oJ;KJl a, karena yang kedua berarti bahwa dengan jiwa dan harta."2
setiap orang yang zalim adalah kafi4, padahal
berapa banyak kezaliman yang terjadi di
AYAT KURSI
antara manusia."
aFBaqarah Ayat 255
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
Ayat ini mengandung perintah A';iSsf.='&YS:ifii?Ab-*yiil-.lrtt
menginfakkan harta di jalan kebaikan, baik
dengan menggunakan jalur zakat wajib {+ai,ri*:;:+S* ,Ft;$
atau dengan jalur sedekah sunnah dan $;'1J;;tYi4i\<i.vvx.:+;\\try1*
semuanya mendatangkan pahala yang agung
kelak di akhirat. Dengan adanya kesadaran lrF e1'r"5 u,trt-+*- i) *, 311
menginfakkan harta, terciptalah solidaritas
di antara umat Islam. Bahkan menginfakkan #t
-;'@' :#- $' i5l v,>p\
harta adalah jalan yang harus ditempuh
guna menjaga martabat, kedudukan dan v^
((oo) :ujr
t'-
kehormatan umat Islam, guna mengambil Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Yang
kembali hak-hak umat Islam yang terampas Mahahidup, Yang terus menerus mengurus
serta menjaga kawasan dan tempat-tempat (makhluk-Ny a), tidak mengantuk dan tidak tidur.
suci umat Islam. Barang siapa yang melalaikan Milik-Nya aPa yang di langit dan apa yang ada di
kewajiban ini, padahal ia termasuk orang kaya bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat
yang mampu untuk berinfah maka hal ini akan
di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa
yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang
menjadi sebab kehancuran dan kehinaan umat
mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu
Islam. Karena tidak akan ada kelangsungan
hidup yang layak dan tidak akan ada yang
namanya kebahagiaan bahkan bagi orang- 2 Al-Bahrul muhiith, t2/275), cet. Ar Riyaadh.
Ar-MuNrRIrLrD 2

apapun tentang ilmu-Nya melainkan aPa yang bentuk kata zhaahir maupun dalam'bentuk
Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan dhamiir. Di dalam ayat ini juga terdapat apa
bumi. Dan Dia tidak merasA berat memelihara yang disebut al-Ithnaab, yaitu penyebutan
keduanya, dan Dia Mahatinggi, Maha besarl' (aL- sifat-sifat Allah SWT secara berulang-ulang,
Baqarah:255) memisah-misahkan antara Jumlah [susunan
kata) yang satu dengan yang lainnya tanpa
Qiraa'aat menggunakan huruf 'at$, karena masing-
4;3Y dibaca,
masing Jumlah tersebut memiliki kandungan
dengan huruf ha di sukun ini adalah
1-2^jy makna sendiri-sendiri. Di samping itu, di
qiraa'ah imam Qalun, Abu Amr dan al-Kisa'i. dalam ayat ini juga terdapatath-Thibaaq, yaitu
huruf ha dibaca dhammah, ini _. ^ ..1 _^.
1;^ly dengan
adalah qiraa'ah imam selain mereka bertiga.
{iiiu ii ft_.:.i,i L:F. Ini adalah seperti yang
dikatakan oleh Abu Hayyan di dalam kitab,
"Bahrul muhiith," juz duaZB1.
l'raab Imam Ahmad menghitung bahwa asma
(ipt et * it it i '.i,$ $i'tt} mubtada' Allah SWT di dalam ayat ini disebut di L7
pertama (i) huruf yang berfungsi linafyil tempat, baik yang tampak maupun yang tida[
irnsi (ij1) isimnya " laa linafyil iinsii' sedangkan yaitu, 161r, crrlr ,sa At dhamiir dalam kata I
khabarnya dibuang, taqdiirnya adalah co:!)y tp.f eV ca...l-c ry'': tc!! Yl co-r.:e rd coj>ii
(:^Y! ,:.-. dlY) susunan kata (al-Jumlah) ini r.:I,Jl rrrlJl ,-p9; Adapun yang tidak tampak
kedudukannya meniad i mubtada' t<edua. {:,} adalah dhamiir yang tersimpan di dalam
dhamiir fashl berkedudukan i'rab rafa' sebagai kata mashdar 6.ab;; karena mashdar ini
badal dari jumlah "Iaa ilaaha," yang menjadi diidhaafahkan (disandarkan) kepa da maf'uul
mbtada' kedua. Atau dengan menjadikannya bihi, jadiharus adafaa'ilnya, yaitu Allah SWT."3
sebagai khabar dari huruf "laa." $iS, P,F
keduanya dibaca rafa',bisa menjadi sifat kata Mufradaat Lufhawlyyah
{irr} atau bisa dijadikan badal dari dhamir
{.1'} Dia adalah Dzat Yang berhak
(iF atau menjadikannya khabar dengan disembah, ibadah adalah menghambakan dan
mentaqdiirkan [mengira-ngirakan keberadaan menundukkan ruh atau jiwa kepada sebuah
mubtada'). Namun yang paling benar menurut kekuasaan yang gaib yang tidak bisa diketahui
al-Akbariy dan yang lainnya adalah bahwa kata dan dilihat hakikatnya.{i {l i1i} maksudnya
{.irr} menjadi mubtada' sedangkan susunan tidak ada sesembahan yang berhak disembah
(r if ;Jfiy meniadi khabarnyabukan dijadikan kecuali Allah SWT. (Pr) maksudnya, DzatYang
Mubatada'kedua. kekal atau DzatYang Maha Hidup, hidup adalah
salah satu sifat Allah SWT yang karenanya Dia
Balaaghah pasti memiliki sifat al-'Ilmu, al-lraadah dan al-
Di dalam ayat ini terdapat apa Yang Qudrah. {ip'} maksudnya Dzat Yang Maha
disebut dalam ilmu Balaghah husnul iftitaah Mengatur seluruh urusan makhluk-Nya, aial,
atau hu s n uI ib ti d a a' (baiknya permulaan kata), tindakan dan rizki makhluh serta menjaga
yaitu mengawalinya dengan salah satu asma seluruh makhluk. Allah SWT berfirman,
Tuhan yang paling agun& yaitu Allah. Nama
Allah SWT di dalam ayat ini disebut secara
berulang-ulang sebanyak 18 kali, baik dalam 3 Haasyiyatul kasysyaaf, (U292).
"Maka apakah Tuhan yang menjaga setiap itu semua sangat mudah dan ringan bagi-Nya.
jiwa terhadap aPa yang diperbuatnya (sama Allah SWT adalah Dzat Yang menjaga setiap
dengan yang lain)?" (Ar-Ra'd: 33) diri atas apa yang diperbuatnya, Dzat Yang
Maha Mengawasi segala sesuatu, Dia adalah
(:.r,Li} al-Akhdzu artinya mengalahkan
Dzat Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuii, Maha
dan menguasai. {L} artinya kantuk sebelum Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki,
tidur. Tidur adalah sebuah keadaan yang
Dzat Yang Maha Perkasa, Dzat Yang Maha
menimpa sesuatu yang hidup yang karenanya,
Tinggi lagi Maha Besaq, tiada Tuhan selain
indra-indra lahiriahnya berhenti berfungsi.
Dia.
4+'fy maksudnya adalah ilmu Allah SWT.
sesuai dengan firman-Nya, {i:4' 4t ity maksudnya Allah SWT
adalah Dzat Yang Maha Tinggi dari segala
"Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada bentuk serupaan dan sekutu, Dia adalah Dzat
pada-Mu meliputi segala sesuatu." (Al-Mu'min: 7) Yang Maha Perkasa atas semua makhluk. AI-
Karena makna asal kata al-Kursi adalah Azhiim artinya adalah al-Kabiir (Maha Besar)
al:Ilmu (ilmu). Oleh karena itu, para ulama Yang tiada sesuatu pun yang lebih besar dari-
disebut juga dengan seb utan al-Karaast, karena Nya. Kata (,J{.Jt ,#ti;h sama artinya dengan
mereka adalah orang-orang yang dijadikan kata (J6.tt c!'F
pegangan atau sandaran. Ada pendapat yang
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan al- Keutamaan ayat kursi
Kursi di dalam ayat ini adalah keagungan Allah Ayat kursi adalah pimpinan ayat-ayat
SW[, jadi tidak ada apa yang namanya al-Kursi Al-Qur'an dan ayat yang paling agung.
[kursi atau tempat duduk), tidak ada abQu'uud Diriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah
[duduk) dan tidak adaal-Qaa'id fyang duduk), saw. yang menjelaskan bahwa ayat kursi
hal ini seperti firman Allah SWT. adalah ayat Al-Qur'an yang paling agung. Di
"DAn mereka tidak mengagungkan Allah dalam ayat kursi disebutkan asma Allah SWT
sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya yang paling agung. Abu Bakar bin Murdawaih
ilalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan berkata dengan sanadnya dari Abu Umamah
langit digulung dengan tangan kanan-Nya. sebuah hadits dengan sanad marflnt','Asma
Mahasuci Dia dan Mahatinggi Dia dari aPa yang Allah SWT yang paling agung yang jika
mereka p er s ekutukan." (az-Zamar : 67) digunakan untuk berdoa. Maka, Allah SWT
Ada pendapat lainnya mengatakan bahwa akan memperkenankan doa tersebut terdapat
yang dimaksud dengan al-Kursi di sini adalah di tiga tempat, yaitu di surah al-Baqarah, Ali
kerajaan dan kekuasaan Allah SWT. Hasan al- 'lmran dan Thaahaa." Hisyam bin Ammac
Bashri berkata, "Yang dimaksud al-Kursi di khathib kota Damaskus berkata,'Adapun yang
dalam ayat ini adalah 'arasy." Ibnu Katsir di terdapat di dalam surah al-Baqarah adalah
dalam tafsirnya berkata, "Yang benar adalah (i';;lt ?t ; lili'.i,rp sedangkan yang terdapat
bahwa al-Kursi bukanlah 'arasy, karena 'arasy di dalam surah Ali'lmran adalah, v1;J1i'nr ,1iy
lebih besar dari al-Kursi, hal ini seperti yang {ip' }, ,i aan yang terdapat di dalam surah
dijelaskan oleh beberapa atsar dan hadits. Thaahaa adalah, (f$t c-';j\.
4.;t:)r
{;;li;y maksudnya tidakberat dan tidak Banyak hadits-hadits lain yang
payahbagiAllah SWT di dalam menjaga langit menjelaskan tentang keutamaan ayat kursi, di
dan bumi beserta seluruh isinya, akan tetapi antaranya adalah,
hrstnAr-MuNIn'Iuo2 *,n, '(Ary,rr*,, "u"n"t""0"'"n

,i4t 'rtpr Ui ,'otVt


'1>t<ir "{,
'Barang siapa yang membaca ayat kursi setiap
habis shalat fardhu, maka tidak ada sesuatu yang
mengahalangi dirinya dari masuk surga kecuali
.q$t'a\,'a'4t
^5i kematian. Tidak ada yang selalu melestarikan
'Fimpinan kalam (perkataan) adalah Al- membaca ayat kursi kecuali Shiddiiq (orang yang
selalu membenarkan) atau orangyang ahli ibadah.
Qur'an, sedangkan pimpinan Al-Qur'an adalah
Barang siapa yang membaca ayat kursi ketika
surah abBaqarah, sedangkan pimpinan surah
hendak beranjak tidur maka Allah SWT akan
al- Baqarah adalah ayat kursi. "
memb erinya keamanan atas diriny a, tetanggany a,
tetangga tetangganya dan rumah-rumah yang
qit ots ,e# ,f ;3 qFt ulii , berada di sekitarnya!"

ots, ,rt{)i;
,";it ,i ^-r3 *:i j';i Ibnu Katsir berkata, 'Ayat ini mengandung
sepuluh susunan kata atau perkataan
:^i:a.6- ir :Vi e SC i;r yang masing-masing berdiri sendiri yang
'Barang siapa yang membaca ayat kursi kesemuanya menjelaskan tentang Dzat
setiap selesai shalat, maka yang akan mencabut Tuhan. Di dalam ayat ini juga mengandung
nyawanya adalah Allah SWT sendiri dan ia pengagungan terhadap DzatYang Maha Esa."s
bagaikan orang yang ikut berperang bersama para
nabi hingga mendapatkan mati syahid."
Persesuaian Ayat
.tt i-,- o. Di dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah
p ,:f'Ft u\ ^;.rr<., 1>v It J.) tj Ly SWT menyebutkan bahwa amal saleh
.,>';oi .jr a;jt lii j"'^:;x- individu merupakan dasar kebahagiaan
'Barang siap o yorg
dan keselamatan. Harta, syafaa! jalinan
aca ayat kursi s etiap
^i*b persahabatan dan jalinan kasih sayang tidak
habis shalat fardhu, maka tidak ada sesuatu yang
ada gunanya sama sekali. Di dalam ayat-ayat
menghalanginya masuk surga kecuali kematian
(maksudnya tidak ada syarat lagi baginya untuk sebelumnya, Allah SWT iuga menjelaskan
masuk surga kecuali mati)."0 bahwa terdapat perbedaan di antara para
rasul dalam hal kemuliaan. Namun dakwah,
Diriwayatkan dari imam Ali r.a., ia berkata, risalah dan agama mereka semua sama,
"Saya mendengar Nabi kalian bersabda ketika yaitu agama yang berdasarkan atas ajakan
beliau sedang berada di atas mimbar, kepada pengesaan Allah SWT memelihara
kemuliaan, akhlak dan penghambaan kepada

:r;:x- p ,r.fu ,f ;; ,rFt'i.li? U Allah SWT. Kemudian setelah itu, disebutkan


ayat kursi untuk menegaskan pondasi tauhid
$ * *'i \'),LPt iy y:t )';i dan dasar ibadah, untuk menetapkan bahwa
r.,- t..o-:.1. ' semua bentuk amal perbuatan hanya untuk
a;,1 ca.a-;-irt t)l Gij Ui ,3rG jl UL Allah SWT semata serta agar seorang hamba

{t; yijil tf :c : :)t4 * *xt


menyadari akan keagungan dan kekuasaan-
Nya, menaati segala perintah-Nya dan tunduk
kepada hukum-hukum yang ditetapkan-Nya.

4 HR Nasa'i dan lbnu Hibban di dalam shahihnya dari Abu


Umamah. 5 Tafsir Ibnu Katsir (1/308).
Tafslr dan Penjelasan
Hanya Allah SWT Tuhan bagi seluruh
makhluh tidak ada sesembahan yang berhak
disembah kecuali hanya Allah SWT Tuhan
Yang Maha Esa dan Dzat Yang hanya kepada-
Nya segala sesuatu bergantung, Dzat Yang # bi6.gtit6y.r,>t;4
"Suatu ketika, Rasulullah saw. berdiri di
wajib wujud, Tuhan penguasa segala kerajaan
dan Pemilik kekuasaan atas segala sesuatu, antara kami menyampaikan lima kalimat, beliau
Dzat Yang Maha Hidup dan Kekal tidak akan bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT tidak
pernah tidur dan tidak layak bagi-Nya tidur, Dia
pernah mati, Dzat Yang Maha Mengatur segala
menurunkan dan mengangkat timbangan (amal
urusan makhluk. Allah SWT berfirman,
manusia), amal perbuatan manusia pada malam
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya hari diangkat ke sisi-Nya (dilaporkan) sebelum
ialah b erdirinya langit dan bumi dengan kehendak- amal perbuatan manusia pada siang hari dan
Nya." (ar-Ruum: 25) sebaliknya, amal perbuatan manusia pada siang
hari diangkat ke sisi-Nya sebelum amal perbuatan
Allah SWT adalah Tuhan Yang tiada manusia pada malam hari. Hijab atau tirai
sesuatu apa pun dari makhluk-Nya yang penutup antara Allah SWT dan makhluk-Nya
menyerupai-Nya, baik dalam hal sifat-sifat, adalah cahaya -ada riwayat yang menyebutkan
Dzat maupun pekerjaan-Nya. Allah SWT api- jika seandainya Dia membukanya, maka
berfirman, keagungan Dzat-Nya akan membakar seluruh
makhlukl'(HR Muslim)
"...tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan
Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha
Segala sesuatu yang ada di langit dan
Melihat" (asy-Syuuraa: ll) bumi adalah hamba-Nya dan berada di bawah
kekuasaan-Nya, semua yang ada di langit dan
Allah SWT sedikit pun tidak pernah tidur
bumi tunduk kepada kehendak-Nya, berada di
dan tidak pernah mengantuk, karena Dia
bawah kekuasaan-Nya. Allah SWT berfirman,
adalah DzatYang Maha Mengatur segala urusan
makhluknya sepanjang siang dan malam. "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi,
Potongan dari ayat kursi ini (maksudnya melainkan akan datangkepada (Allah) YangMaha
yang menjelaskan bahwa Allah SWT tidak Pengasih sebagai seorang hamba. Dia (Allah)
benar-benar telah menentukan jumlah mereka
pernah mengantuk dan tidak pernah tertidur)
dan menghitung merekq dengan hitungan yang
menguatkan potongan ayat sebelumnya,
teliti. Dan setiap orang dari mereka akan datang
menegaskan akan makna Maha Hidup dan
kepada Allah sendiri-sendiri pada hari Kiamat."
Maha Mengatur segala urusan makhluk (Maryam:93 - 95)
terus menerus selamanya dan sempurna.
Diriwayatkan dari Abu Musa, ia berkata, Ayat ini juga menguatkan akan
keqayyuumiyyohan (terus menerus mengatur
,lu, :4 ,*,BE gr i;: E 13 segala urusan makhluk) dan hanya Allah SWT
pemilik sifat ketuhanan.
i;i {j o4't, ,i6 \ ,y': f dll
a..\, 4
oL Di antara keagungan dan kebesaran Allah
'Y; olt 5': ,r,:;is , :4r
u
SWT adalah bahwa tidak ada seorang pun
,': l-/' "bX- yang dengan lancang berani memberikan
syafaat kepada orang lain kecuali atas seizin- Ketika melihat seekor burung mematuk
Nya. Allah SWT berfirman, air laut, Khidir berkata kepada Nabi Musa a.s.,
"llmuku dan ilmumu tidakmengurangi sesuatu
"Dan berapa banyaknya malaikat di langit,
dari ilmu Allah SWT kecuali seperti kurangnya
syafaat (pertolongan) mereka sedikit pun tidak
air laut akibatpatukan burung itu."
berguna, kecuali apabila Allah mengizinkan (dan
hanya) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Dia
Tidak ada seorang pun yang bisa
ridhai." (an-Najm:26)
mengetahui sesuatu dari ilmu Allah SWT
kecuali yang diajarkan oleh Allah SWT
"dan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepadanya. Di antara sesuatu tersebut adalah
kepada orang yang diridhai (Allah) ;' (al-Anbiyaa' : pemberian syafa'at yang tergantung kepada
28) izin Allah SWT dan izin Allah SWT tidak bisa
diketahui kecuali lewat wahyu dari-Nya.
"Ketika hari itu datang, tidak ada seorang
Allah SWT Maha luas kerajaan dan
pun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya."
kekuasaan-Nya, bumi dengan seluruh isinya
(Huud:105)
berada di dalam genggaman-Nya di hari kiamat,
langit-langit digulung dengan tangan kanan-
Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw.
Nya, ilmu Allah SWT meliputi segala apa yang
bersabda,
berada di langit dan bumi. Allah SWT Maha
Aku datang di bawah hrasy, lalu saya Tahu terhadap segala sesuatu, baik yang besar
bersujud, lalu saya diberi ilham sesuatu yang maupun yang kecil, baikyang lembut dan samar
dikehendaki oleh Allah SWT kemudian dikatakan maupun yang nampak. Tidak ada sesuatu pun
kepadaku, "Wahai Muhammad, angkatlah yang membuat-Nya sibuk sehingga tidak bisa
kepalamu, berbicaralah, maka akan didengarkan melakukan sesuatu yang lain, tidak ada sesuatu
apa yangkamukatakan, berikanhh syafaat, maka pun yang sulit dan berat bagi-Nya.
syafaht kamu akan diterima." Beliau berkata, Zamakhsyari menyebutkan empat
"Lalu Allah SWT memberiku batasan,lalu Allah penafsiran terhadap firman Allah SWT r-tb
SWT memasukkan mereka ke dalam surga."
4+'f [dalam al-Kasyaf L/ 2sL-2s2)
Riwayat ini menunjukkan bahwa Allah L. Kursi Allah SWT melingkupi seluruh
SWT Dzat pemilik segala kekuasaan. langit dan bumi karena keluasannya,
Ilmu Allah SWT meliputi seluruh makhluk namun ini hanya bersifat illustrasi atau
yang ada, baik yang telah lalu, sekarang penggambaran terhadap keagungan-
maupun yang akan datang. Allah SWT Maha Nya. fadi sebenarnya tidak ada kursi
Mengetahui segala perkara dunia dan akhirat. sungguhan seperti kursi yang telah kita
Hal ini seperti yang terdapat di dalam firman ketahui bersama bentuknya, tidak ada
Allah SWT, ketika menceritakan tentang para qu'uud [pekerjaan duduk) dan tidak
malaikat, ada qaa'id [yang melakukan pekerjaan
duduk). Seperti firman-Nya,
"Dan tidaklah kami (libril) turun, kecuali atas
perintah Tuhanmu. Milik-Nya segala yang ada "Dan mereka tidak mengagungkan
di hadapan kita, yang ada di belakang kita dan Allah dengan sebagaimana semestinya
yang ada di antarakeduanya, dan Tuhanmu tidak padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-
lupa." (Maryam:64) Nya pada hari Kiamat dan langit digulung
dengan tangan kanan-Nya. Mahasuci Dia Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka Ayat ini memenuhi hati dengan perasaan
pe r s ekutuk an." (az -Zamar : 67 ) takut disertai rasa hormat kepada Allah SWT
2. Yang dimaksud dengan kursi Allah SWT akan keagungan, keluhuran dan kesempurnaa-
adalah ilmu-Nya. Oleh karena itu, ulama Nya. Ayat ini menjelaskan bahwa hanya Allah
disebut juga dengan nama al-Kursi, karena SWT Dzat Yang memiliki sifat ketuhanan,
ilmu adalah kursi mereka. memiliki segala kerajaan dan kekuasaan, Dzat
Yang Maha mengatur seluruh makhluk setiap
3. Yang dimaksud adalah kerajaan dan
saat, tidak pernah sekali-kali lengah dari
kekuasaan Allah SWT.
sesuatu dari perkara makhluk-Nya. Allah SWT
4. Diriwayatkan bahwa Allah SWT mencip-
adalah DzatYang Maha Memiliki segala sesuatu
takan kursi yang berada di 'arasy, di bawah
yang berada di langit dan bumi. Tidak ada
kursi terdapat langit dan bumi. Kursi ini
seorang pun yang berani memberikan syafaat
dibanding'arasy sangat kecil sekali.
kepada orang lain kecuali atas seizin-Nya.
Namun, saya melihat yang terpenting di
Allah SWT mengetahui segala sesuatu, ilmu-
Nya meliputi segala hal dan seluruh keadaan
sini adalah bahwa wajib beriman akan wujud
'arasy dan kursi seperti yang disebutkan di makhluh baik yang kecil maupun yang besar.
Di samping Allah SWT adalah Dzat Yang Maha
dalam Al-Qur'an dan tidak boleh mengingkari
keberadaan keduanya. Karena kekuasaan mengatur seluruh makhluk dan ilmu-Nya
meliputi segala sesuatu, Dia adalah Dzat Yang
Allah SWT meliputi segala sesuatu, sama
Maha Tinggi, Maha Perkasa Yang tidak pernah
sekali tidak berat dan tidak payah bagi Allah
terkalahkan, Dzat Yang Maha Agung kerajaan
SWT menjaga langit dan bumi beserta seluruh
isinya, akan tetapi hal ini sangat mudah dan dan kekuasaannya atas segala sesuatu. fadi
ringan bagi-Nya.
tidak ada tempat lagi untuk bersikap sombong
dan merasa besar di hadapan kebesaran dan
Allah SWT Maha Tinggi dari segala bentuk
keagungan Allah SWT.
perserupaan dan sekutu, Allah SWT Maha
Agung dari segala sesuatu, tidak ada akal
dan pengetahuan yang mampu mengetahui LARANGAN MEMAKSA UNTUK MEMELUK
hakikat-Nya, hanya Dia Yang mengetahui ISLAM DAN ALLAH SWTADA1AH DZATYANG
hakikat Dzat-Nya. Hal ini seperti firmannya MEMBERI PETUNJUK KEPADA KEIMANAN
{l*ir ;5ry yang artinya, "Dzat Yang Maha al-Baqarah Ayat 256 - 257
Besar lagi Maha Tinggi." (ar-Ra'd: 9)
Yang dimaksud dengan Maha Tinggi di sini
adalah Maha Tinggi kemuliaan dan kedudukan
i{i'j"r/t'n -ti1-fii'q$t41pyn
bukan tempat bersemayam. Karena Allah SWT
tersucikan dari kebersamayaman di tempat. Ada
1t$\ 1tfr,t ;fi i\,':y$j 9iM\
sebagian ulama yang menafsirkan bahwa yang
dimaksud dengan l<ata al-Aliy (Maha Tinggi)
A;X@UUti^v'6i6t{"pJr
adalah bahwa Allah SWT adalah al-Qaahir (Dzat C.lvbt$,;''tBr G €irlt\a.it
Yang Maha Perkasa) al-Ghaalib fDzat Yang
mengalahkan dan menguasai) segala sesuatu.
q:, $itilr +41 <rij'eJt'tr ;1 tamtsiiliyyah (kiasan penyerupaan), yaitu
dengan menyerupakan orang yang memegang

6l:rn+ agama Islam dengan orang yang memegang


tali yang kuat. Sedangkan kata {6 i'-"*r 'i}
"Tidak ada palcsaan untuk (menganut) agama
(Islam), sesungguhnya telah jelas jalan (perbedaan)
disebut Tarsyiih [penguat terhadap adanya
isti'aarah).
yang benar dengan jalan yang sesat. Barangsiapa . ,t
yang ingkar kepada Thaguut dan beriman kepada (;ir,' .Jl c,LllElt i.r) susunan kata ini disebut
Allah, m aka s un gguh i a t el ah b e rp egang ( t eguh ) p a d a dengan isti'qarah tashriihiyyah (isti'aarah
tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah dengan menyebutkan kata yang menjadi
Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Allah musyabbah bihi atau yang diserupai), yaitu
Pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan dengan menyerupakan kekufuran dengan
mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan kegelapan dan keimanan dengan cahaya.
orang-orang yang kafir pelindung-pelindungnya
ialah setan, yang mengeluarkan mereka daripada
Mufradaat LuShawiyyah
cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni
neraka. Mereka kekal di dalamnya." (al-Baqarah: {*l' g ;rn i} tidak ada paksaan untuk
masuk ke dalam ad-Diin,yang dimaksud tojiq
2s6-2s7)
di sini adalah al-Millah (agama) dan keyakinan,
hal ini diindikasikan oleh firman lu.lt ; i\
I'taab
$.Ct maksudnya sesungguhnya telah jelas
44 ir;;t i) t<atimat ini berkedudukan ":
dringan adanya ayat-ayat yang nyata bahwa
i'rab nashbsebagai haal darikata {;!r ;.r)t$, keimanan adalah jalan yang benar sedangkan
yang dimaksud dengan al-'Urwatul wutsqaa
kekufuran adalah jalan yang sesat. [.r;]t) dan
adalah kata tauhid {ar i1 ;j1 i}.
[ru:]D artinya adalah petunjuk dan segala
{c,yvtrr # iq.tl| kata auliyaa' menjadi bentuk kebaikan. Lawan katanya adalah (o;Jt),
mubtada' dan khabarnya adalah kata ath- yaitu kesesatan, baik dalam hal keyakinan atau
Thaag huut.Karena kh abar harus sesuai dengan pandangan. Sedangkan kata (..14tt) memang
mubtqda', maka kata ath- Thaaghuut adalah sama artinya dengan kata [rrJt), hanya saja
kata jama' (plural), karena mubtada'nya, yaitu (J.6-+l) artinya kesesatan dalam hal perbuatan
l<ata auliyaa' adalah kata jama'. Kata thaag huut tidak dalam hal keyakinan.
bisa digunakan untuk menunjukkan arti (-;Ulr) maksudnya adalah setan atau
mufrad ftunggal) juga bisa digunakan untuk berhala, kata ini diambil dari kata Thughyaan
menunjukkan arti jama' [plural atau banyak). yang memiliki arti melewati batas di dalam
Asal kata thaaghuut adalah thaghayuut, lalu sesuatu hal. Kata ath-Thaaghuut bisa diguna-
lam fi'ilnya yaitu huruf ya' digeser ke posisi kani untuk mudzakkar, mu'annats, mufrad
ya' fi'il, yaitu huruf ghain, sehingga berubah
[tunggal) maupunTama' (plural).
menjadi thayaghuut. Kemudian huruf ya'
diganti dengan huruf alif, karena huruf ya'
{er.ir} maksudnya adalah tamassaka
yang berarti berpegangan {i}' ::?try
dibaca hidup dan huruf sebelumnya dibaca maksudnya ikatan tali yang kuat. Kata aI-
fathah, lalu menjadi thaaghuut. 'Urwah artinya adalah tempat yang dipegang
ketika mengambil sesuatu seperti timba, panci
Balaaghah atau yang lainnya. ("frl) mu'annats dari kata
(*-!, 1:,tu ,t::;ry di dalam susunan al-Autsaq, yaitu tali yang kuat. Bisa juga yang
kata ini terdapat apa yang disebut isti'aarah dimaksud dengan al:Urwatul wutsqaa adalah
pohon yang besar dan lebat. {A i';;' {} Lalu turunlah ayat ini, lalu al-Hushain pun
maksudnya yang tidak akan putus. akhirnya membiarkan kedua putranya
$.et 'o,F kata al-Waliy maksudnya tersebut dan tidak memaksa mereka berdua
adalah penolong, maksudnya Allah SWT. lagi untuk memeluk Islam.
Yang bertanggung jawab terhadap perkara Abu Dawud, Nasa'i dan lbnu Hibban
kaum Mukminin dengan cara menjaga, meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
mem,gerhatikan dan memberi petunjuk. ;,.p
{:59' maksudnya kekufuran dan kesesatan.
(rlt .tt) maksudnya keimanan. Di sini kata
,iJL 3* .,t;'tt ,a u i1;t .,,ts
an-Nuur disebutkan dalam bentuk tunggal ,;;'ri ci I:, e jG otr<-, *
"FX
i.q;i *
sedangkan azh-Zhulumaat disebutkan dalam
bentuk plural, hal ini memberikan isyarat
bahwa kebenaran adalah satu, sedangkan
:6i :,,4t. U os ,rf,
u;cl {n ,t ,tiA ,rt;$t
U2 roi'
kesesatan dan kekufuran memiliki bentukyang ;'al Jju
banyak sekali. Hal ini seperti yang dikatakan
oleh lbnu Katsir. {*r' €^ft{[ "'-;
"Ada seorang wanita yang tidak memiliki
Sebab Turunnya Ayat
anak yang hidup (maksudnya setiap melahirkan,
1. Sebabturunnya ayat2S6. anaknya selalu mati), lalu ia berjanji bahwa
Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan dari jika memiliki anak yang hidup, maka ia akan
Ibnu Abbas r.a., ia berkata, "Ayat g lft ib menjadikannya seorang yang memeluk agama
{;iJr ini turun berkaitan dengan seorang laki- Yahudi. Lalu ketika bani Nadhir diusir, di antara
laki dari kaum Anshar dari bani Salim yang mereka terdapat anak-anak sebagian sahabat
bernama al-Hushain,6 ia memiliki dua putra Anshar. Lalu sahabat Anshar berkata, "Kami tidak
yang memeluk agama Nasrani, sedangkan akan membiarkan anak-anak kami (tetap dalam
keadaan memeluk agamaYahudi)." Lalu turunlah
al-Hushain adalah seorang Muslim. Lalu ia
ayat,laa ikraaha fid diin."
berkata kepada Rasulullah saw "Bolehkah
saya memaksa kedua putraku tersebut untuk
2. Sebabturunnya ayat?ST
memeluk Islam? Karena mereka berdua tidak
Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan dari
mau kecuali memeluk agama Nasrani." Lalu Abdah bin Lubabah tentang ayat i-it &; a,y
turunlah ayat ini." ia berkata, "Mereka adalah orang-orang
4til,"
Di dalam riwayat lain disebutkan bahwa yang beriman kepada Nabi Isa a.s., lalu ketika
al-Hushain berusaha memaksa kedua datang Nabi Muhammad saw.. Maka, mereka
putranya tersebut untuk memeluk Islam. Lalu juga beriman kepada beliau. Ayat ini turun
mereka bertiga pergi menemui Rasulullah berkaitan dengan mereka ini.
saw. untuk mengadukan hal tersebut. Lalu al-
Hushain berkata, "Wahai Rasulullah, apakah
Persesuaian Ayat
saya harus membiarkan belahan jiwaku
Ayat kursi menjelaskan tentang sifat-
masuk neraka dan saya menyaksikannya?"
sifat Allah SWT bahwa hanya Dia lah yang
memiliki sifat ketuhanan, hanya Dia Dzat Yang
menguasai segala kekuasaan dan kerajaan di
6 As-Sadiy menyebutkan bahwa ada pendapat yang
mengatakan bahwa namanya adalah Abu al-Hushain. langit dan bumi, Dia adalah Dzat Yang Maha
Hidup lagi Kekal, Dzat Yang Maha Mengatur mereka tidak pernah memaksa seorang pun
seluruh perkara makhluk tanpa merasa untukmasuk Islam, tidakseperti para pengikut
payah dan susah, Dia adalah Dzat Yang ilmu- agama atau sekte-sekte lainnya, seperti kaum
Nya meliputi segala sesuatu. Oleh karena Nasrani dan yang lainnya. Ayat ini turun pada
itu, setelah adanya penjelasan ini, tidak ada permulaan tahun keempat Hijriyah yang wak-
paksaan untuk memeluk agama Islam, karena tu itu kaum Muslimin telah menjadi sebuah
fitrah, seluruh alam semesta dan pemikiran umat yang kuat, mulia dan berdaulat.
yang benar dan lurus semua ini bisa membawa Kaum Muslimin tidak menggunakan
kepada keimanan akan wujud dan keesaan peperangan kecuali untuk melawan ancaman
Allah SWT membawa kepada keyakinan musuh dan membela diri, untuk menciptakan
terhadap Islam sebagai agama dan manhai kebebasan beragama serta untuk mencegah
hidup. kesewenang-wenangan kekuasaan yang
bersikap tiran yang melarang dan menghalang-
halangi kaum Muslimin menggunakan hak
Tafsir dan Penielasan
mereka untuk menyebarkan daloruah kepada
fanganlah kalian memaksa seseorang Allah SWT dan menyebarkan Islam di seluruh
untuk masuk Islam, karena bukti dan dalil-dalil penjuru dunia. Hal ini dibuktikan dengan
kebenaran Islam sudah sangat jelas, jadi tidak sikap kaum Muslimin yang mau menerima
perlu ada paksaan untuk memeluknya. Karena perjanjian damai dengan syarat membayar
keimanan adalah berdasarkan kesadaran dan jizyah atau pajak dan memberikan kebebasan
kerelaan, hujjah dan bukti-bukti, jadi tidak ada memilih kepada pihak musuh antara bersedia
gunanya segala bentuk paksaan. Hal ini seperti mengadakan perjanjian damai atau memilih
firman Allah SWT. untuk berperang.
"Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh
manusia agar mereka menjadi orang-orang yang Allah SWT kepada Islam, melapangkan dadanya
beriman?" (Yunus: 99) dan membuka cahaya hatinya. Maka, ia akan
masuk Islam dengan ikhlas dan berdasarkan
Telah jelas mana jalan kebenaran dan hujjah yang nyata. Sedangkan, barangsiapa
mana jalan kebatilan, jalan kebenaran dan yang dibutakan mata hatinya oleh Allah SWT,
jalan kebahagiaan telah diketahui, kesesatan maka, mata dan pendengarannya akan ditutup
dan kebatilan telah tampak jelas, telah karena ia tidak memanfaatkan berbagai
jelas bahwa Islam adalah jalan kebenaran fasilitas berpikir dan berbagai fasilitas untuk
sedangkan selain Islam adalah jalan kesesatan. mendapatkan pengetahuan yang benac maka
|adi, semua orang memiliki kebebasan untuk tidak ada gunanya sama sekali dirinya masuk
beriman atau kafir. Islam dalam keadaan dipaksa.
Ayat ini merupakan dalil yang paling jelas Berdasarkan hal ini, barangsiapa yang
dan kuatakan salahnya prasangkabahwa Islam melepaskan dirinya dari menyembah selain
disebarkan dengan pedang dan kekerasan. Allah SWT, mengingkari sikap menyembah
Kaum Muslimin sebelum hijrah bukanlah makhluk baik manusia, jin, setan, bintang
orang-orang yang memiliki kemampuan untuk atau berhala, ia hanya menyembah Allah SWT
melawan atau memaksa orang-orang kafir. semata dan bersaksi bahwa tiada tuhan selain
Setelah kaum Muslimin memiliki kekuatan di Allah SWT. Maka, ia berarti telah berpegangan
Madinah dan selama berabad-abad yang silam, pada kebenaran, menetapi jalan petunjuk dan
berdiri di atas jalan yang lurus. Perumpamaan mengeluarkan mereka dengan petunjuk
dirinya adalah seperti orang yang berpegangan indra, akal dan agama dari gelapnya keraguan
pada tali yang kuat dan tidak akan pernah dan kesamaran, gelapnya kebodohan
putus dan terurai. Maksudnya Allah SWT dan kesesatan, gelapnya kekufuran dan
menyerupakan orang yang berpegangan pada penyimpangan menuju cahaya ilmu, ma'rifat,
sebab atau bukti yang sangat kuat di dalam keyakinan dan keimanan yang benar Allah
beragama dengan orang yang berpegangan SWT berfirman,
pada sebuah tali yang sangat kuat yang tidak
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa
akan pernah putus dan terurai, ikatan tali
apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat
tersebut tidak akan pernah bisa dilepaskan (berbuat dosa), mereka pun segera ingat kepada
sekalipun oleh sebuah kekuatan yang dahsyat. Allah, maka ketika itu juga mereka melihat
Banyak penafsiran tentang maksud al-'Urwatul (kesalahan-kesalahannya). " (al-A'raaf: 2ol)
wutsqoa, tetapi semuanya bertemu pada arti
yang sama, yaitu iman atau Islam atau kata Mujahid dan Abdah bin Abi Lubabah
('"lrl1;j1i|.
tauhid berkata, 'Ayat ini {-rir.utr e iU;1 \rg
Allah SWT merekam dan mencatat turun berkaitan dengan orang-orang ""itrb
yang
semua perkataan, perbuatan, pemahaman beriman kepada Nabi Isa a.s., Namun, ketika
dan pikiran manusia dengan sangat jeli datang Nabi Muhammad saw., mereka
dan cermat. Allah SWT Maha Mendengar kufur kepada beliau. Hal ini berarti mereka
terhadap ucapan orang yang mengaku ingkar dikeluarkan dari cahaya menuju kegelapan."T
kepada thaaghuut dan iman kepada-Nya, Adapun orang-orang yang kafir kepada
Maha Mengetahui apa yang tersimpan di Allah SWT dan Rasul-Nya, jiwa mereka
dalam hati manusia berupa pembenaran atau dikuasai oleh sesembahan-sesembahan
pendustaan. Karena yang disebut iman adalah mereka yang batil yang menggiring mereka
apa yang diucapkan oleh lisan dan diyakini kepada kesesatan. f ika tampak kepada mereka
oleh hati. Allah SWT Maha Mendengar dan cahaya kebenaran dan keimanan, setan dengan
Mengetahui semua hal, baik yang tampak senjatanya berupa was-was segera berusaha
maupun yang tersembunyi, Maha Mengetahui mematikan cahaya tersebut dan menjadikan
hakikat segala sesuatu, segala ucapan, orang-orang kafir tetap berada di dalam
keyakinan dan perbuatan. Imam Qurthubi gelapnya keraguan dan kesesatan, gelapnya
berkata, "Ketika ingkar kepada thaaghuut kekufuran dan sikap membangkang atau
dan iman kepada Allah SWT adalah termasuk gelapnya kemunafikan dan keragu-raguan.
sesuatuyangdiucapkan oleh lisan dan diyakini Bagi mereka sebuah balasan yang nyata
oleh hati, maka sudah sesuai jika disebutkan dan telah menunggu mereka, yaitu kekal di
sifatAllah SWT yaitu, {#} Maha Mendengar dalam neraka, karena mereka telah jauh dari
dan {.:f} Maha Mengetahui. Sifat samii'un petunjuk, terus menerus di dalam kesesatan
sesuai dengan apa yang diucapkan oleh lisan
dan hati mereka tidak tersinari oleh cahaya
sedangkan, sifat'aliimun sesuai dengan apa
kebenaran.
yang diyakini oleh hati.
Karena kebenaran hanya satu, maka Allah
Allah SWT menanggung seluruh perkara
SWT menyebutkan kata an-Nuur dalam bentuk
kaum Mukminin dengan memberi perhatian,
perlindungan dan petunjuk kepada sesuatu
yang paling benar dan lurus. Allah SWT 7 al-Bahrul muhiith, (2/283).
kata mufrad (tunggal) dan menyebutkan kata atau masyarakat dilakukan dengan berbantah
azh-Zhulumaat dalam bentuk jama' [plural) dengan cara yang lebih baik dan dengan
karena kekufuran memiliki banyak jenis dan meyakinkan orang lain dengan menggunakan
bentuk yang kesemuanya adalah batil, seperti hujjah dan petunjuk.
firman Allah SWT. Adapun sangkaan bahwa ayat ini dinaskh
(dihapus) oleh ayat 73 surah at-Taubah, 'Hai
"Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus.
Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir
Maka ikutilah! langan kamu mengikuti jalan-jalan
(yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dan orang-orang munafik itu, dan bersikap
dari jalan-Nya. D emikianlah Dia memerintahkan keraslah terhadap mereka. Tempat mereka
kepadamu agar kamu bertakwal'(al-Anham: f 53) ialah johannam. Dan itu adalah tempat
kembali yang seburuk-buruknyai' seperti yang
"Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bertentangan
langit dan bumi dan menjadikan gelap dan terAng." dengan kenyataan bahwa ayat ini turun pada
(al-Anham: l) tahun ketiga atau keempat Hijriyah setelah
disyari'atkannya jihad dan turunnya izin
Dan ayat-ayat lainnya yang di dalam untuk berperang. Di samping itu, hal ini juga
kata-katanya mengandung isyarat kepada bertentangan dengan sebab turunnya ayat
pemahaman bahwa kebenaran hanya satu ini seperti yang telah kami jelaskan di atas.
sedangkan kebatilan memiliki banyak bentuk Terlebih adanya banyaknya pendapat seputar
dan cabang. masalah Naskh sampai enam pendapat yang
dijelaskan oleh al-Qurthubi.s
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum asy-Sya'bi, Qatadah, Hasan al-Bashri dan
Ayat ini termasuk salah satu kaidah Islam adh-Dhahhak berkata, 'Ayat ini tidak dinaskh,
yang terbesar dan salah satu elemen dasar akan tetapi ayat ini turun berkaitan dengan
yang agung dari elemen-elemen ajaran dan ahli kitab, mereka tidak boleh dipaksa untuk
manhaj Islam. Islam tidak memperbolehkan masuk Islam jika mereka bersedia membayar
sikap memaksa seseorang untuk memeluk jizyah [pajak). Orang-orang yang dipaksa
Islam. Begitu juga sebaliknya, Islam tidak untuk memeluk Islam adalah kaum paganis
membiarkan seseorang melakukan pemaksaan
dari bangsa Arab. Tidak diterima dari mereka
kecuali keharusan masuk Islam. Mereka inilah
terhadap salah satu keluarganya untuk keluar
orang-orang yang dimaksud dengan turunnya
dari Islam.
ayat,
Hal ini bisa kita lakukan jika kita memang
memiliki kekuatan, kedaulatan dan kekuasaan "Wahai Nabi! Perangilah orang-orang kafr
yang bisa kita gunakan untuk menjaga dan orang- orang munafik." (at-Thhriim: 9)

dan melindungi agama dan jiwa kita dari


Dasar yang mereka jadikan pegangan
pihak-pihak yang berusaha menimbulkan
adalah hadits yang diriwayatkan oleh Zaid
fitnah di dalam keberagamaan kita. Iihad
bin Aslam dari ayahnya, ia berkata, "Saya
melawan kekuasaan yang tiran merupakan
mendengar Umar Ibnul Ktraththab r.a. berkata
sesuatu yang dilakukan secara terpaksa guna
kepada seorang nenek yang beragama Nasrani,
menyelamatkan kebebasan berdalowah dan
menolak fitnah. Sedangkan masalah memeluk
agama atau masuk Islam di ranah individu 8 Tafsiral-Qurthubi,{3/280).
"Masuklah Islam wahai nenek tua, maka kamu memaksa mereka bangsa Arab yang paganis
akan selamat. Sesungguhnya Muhammad saw. untuk masuk Islam.
adalah benar-benar seorang utusan Allah SIyVTI' Ayat {*l' C J'ft i}, menjelaskan
Lalu nenek tua tersebut berkata, "Saya adalah akan terangnya dalil-dalil dan bukti-bukti
wanita yang sudah lanjut usia dan kematian kebenaran dan keimanan, jelasnya perbedaan
telah dekat kepadaku." Lalu Umar Ibnul antara agama yang benar dan kesesatan. Ayat
Khaththab r.a. berkata, 'Ya Allah, saksikanlah," ini juga menjelaskan bahwa Islam adalah satu-
{+j]r e afliy.
lalu ia membaca ayat, satunya agama yang benar dan bahwa segala
Ibnu al-Arabi melihat bahwa pendapat bentuk kekufuran semuanya adalah batil.
yang mengatakan bahwa ayat ini dinaskh Ayat {,,-r ;rit tt o'}, menjelaskan
adalah sebuah pendapat yang lemah. Ibnu al- bahwa barangsiapa yang beriman, maka
Arabi berkata, 'Ayat {j1rr € lft {} bersifat Allah SWT yang bertanggung jawab atas
umum di dalam melarang pemaksaan untuk perkaranya. Allah SWT mengeluarkan dirinya
melakukan kebatilan. Adapun paksaan dari gelapnya kekufuran menuju cahaya
dalam hal kebaikan, maka hal ini termasuk keimanan. Dan barangsiapa yang kufur setelah
ajaran agama."e Ibnu al-Arabi melihat bahwa datangnya Nabi Muhammad saw., setan adalah
memerangi orang kafir adalah perang yang menyesatkannya, seolah-olah setan
atas dasar agama, karena Rasulullah saw. mengeluarkan dirinya dari keimanan karena ia
bersabda di dalam sebuah hadis mutawaatir bersamanya. Ayat ini juga menjelaskan bahwa
yang diriwayatkan oleh para imam dari Abu hukuman masuk neraka bagi orang-orang
Hurairah r.a., kafir karena kekufuran mereka merupakan
r. 4 .'. . , t. a- .. .l r', t sebuah keadilan dari Allah SWT dan Dia
- t.
.liir U 71'l tr)ra
'diperintahkan
&
,6t ;vi
'
ci ,>Vl adalah Dzat Yang tidak ditanya tentang apa
'Aku untuk yang diperbuat-Nya.
^r^rrorgi
manusia hingga mereka berkata, "Laa ilaaha Ayat ini juga bisa meniadi dalil akan
illallaah." larangan paksaan di dalam beragama, karena
Hal ini diambil dari firman Allah SWT. kekuasaan atas akal pikiran dan hati hanya
"Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada
milik Allah SWT. Petunjuk kepada keimanan
adalah karena taufik dan pertolongan Allah
lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata."
(al-Baqarah: 193) SWT yang diberikan kepada siapa saja
yang Dia kehendaki, iuga karena Allah SWT
Namun dalam hal ini, Ibnu al-Arabi memberinya kesiapan untuk memperhatikan
melupakan bahwa yang dimaksud manusia dan merenungi ayat-ayat-Nya dan kesiapan
di sini dengan ijma' para ulama adalah kaum untuk keluar dari keraguan dan kesamaran.
musyrik [paganis) Arab. Hal ini dikarenakan Sehingga dengan kesiapannya ini untuk
ada sebab khusus bagi bangsa Arab, karena memperhatikan dan merenungi ayat-ayat- Nya,
mereka adalah para pembawa risalah Islam maka cahaya dalil kepada keimanan di dalam
dan karena kawasan mereka menjadi titik dirinya bisa menyala. fadi, petunjuk keimanan
tolak munculnya Islam. Oleh karena itu, bukan melalui jalur paksaan.
dikarenakan dua sebab khusus ini, boleh Inti dari semua ini adalah bahwa tidak
ada penolong dan tidak ada seorang pun yang
9 AhkaomulQur'aan,(1/233) memiliki kekuasaan atas keyakinan seorang
TAFSIRAL-MUNIRJILID2 s"'h"l'Btq"t"h
rril{,., fu

[T:Ti:, :".T:l j:":i", :H #Iff :::ff ,"i1'61 4j,#


ju' a i:, 4; ljt 3G
berbagai bentuk petunjuk yang telah diberikan
oleh Allah SWT kepada manusia, yaitu indra,
g Aro Au ic )i'tLV 4tJu' 4I
akal dan agama.
Adapun orang-orang kafir; yang memiliki
u g.tr tisl;r a lt.$ ;2Ar w,,iu 3
kuasa atas jiwa-jiwa mereka tidak lain adalah @<a+t!t-git
sesembahan-sesembahan mereka yang batil
"Tidakkah kamu memperhatikan orang yang
tersebut yang membawa kepada kesesatan. mendebat lbrahim mengenai Tuhannya, karena
Sesembahan-sesembahan mereka yang batil Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan).
tersebutlah yang menggiring mereka untuk Ketika lbrahim berkata, "Tuhanku ialah Yang
mengosongkan hati mereka dari cahaya menghidupkan dan mematikan," dia berkata,
keimanan, menggiring mereka untuk hanya Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan."
memperhatikan masalah kesenangan-kese- Ibrahim berkata, Allah menerbitkan matahari
nangan duniawi seperti kekuasaan atau dari timun maka terbitkanlah dia dari barat."
kedudukan serta menggiring mereka untuk Maka bingunglah orang kafir itu. Allah tidak
terus menerus melakukan perbuatan- memberi petunjuk kepada orang-orang yang
zalim." (al-Baqarah: 258)
perbuatan keji dan mungkar atau terus
menerus di dalam kezaliman dan kesesatan.
Ibnul Qayyim mendefinisikan ath-
Qiraa'aat
Thaaghuut seperti berikut, "Sesuatu yang (,Jjr,,i-,p dibaca,
menyebabkan seseorang melampaui batasnya, ya' dibaca sukun atau mati, ini
(*-.,) dengan
adalah bacaan Hamzah.
baik sesuatu tersebut berupa sesembahan
atau sesuatu yang diikuti atau sesuatu yang 14r; dengan ya' dibaca fathah, ini adalah
ditaati," Ibnul Qayyi m b erkata, " Ath -Th a a g h u u t
qiraa'aat imam yang lain.
banyak sekali, namun pangkal ath-Thaaghuut
ada lima, yaitu, Ibils semoga Allah SWT 4;iuiy dibaca,

melaknatinya, seseorang yang disembah dan Dengan tetap mengukuhkan huruf alif
ia merasa senang, seseorang yang mengajak dari kata 1ui;, kaidah ini berlaku ketika huruf
manusia untuk menyembah dan menuhankan sebelum alif ini adalah huruf hamzah yang
diri sendiri, seseorang yang mengaku dibaca fathah atau dhammah. Ini adalah
bacaan Nafi' dan ini adalah logat atau dialek
mengetahui sesuatu dari ilmu gaib dan yang
kelima seseorang yang menerapkan hukum
bani Tamim, yaitu memberlakukan washal
seperti waqaf.
selain hukum yang diturunkan Allah SWT.
Dengan membuangnya, ini adalah bacaan
imam yang lain, mereka sepakat untuk tetap
KISAH RAJA NAMRUDZ DAN KANDUNGAN mengukuhkan huruf alif ini ketika waqaf.
KISAH YANG MENUNJUKKAN WUJUD ALLAH
swT
l'raab
al-Baqarah Ayat 258
fii"P, dhamiir ha pada kata ini kembali
kepada isim maushuul gs-lt1yaitu raja Namrudz.
liailrtr;.i\i'era-*:: "&eltJ:1'1^ {eriir '.i,r iuri} kedudukannya dibaca nashab
menjadi maf'uul li ajlihi, takdirnya adalah, ,r!y Namrudz terdiam dan tidak bisa membantah
1ir .ui lalu huruf lamnya dibuang. $iGtlf. dhamiir lagi adalah kekufurannya. Seandainya
ha di dalam kata ini memiliki dua kemungkinan, ungkapan yang digunakan adalah 1;Ktt e**i;
pertama dhamiir ini kembali kepada Nabi maka tidak bisa memberikan pemahaman
Ibrahim a.s., jadi maksudnya, karena Allah SWT seperti ini.
telah memberinya kenabian. Kedua kembali
kepada {i.1 t;t tG+fr} yaitu raja Namru dz yang Mufradaat Lu$hawiyyah
membantah Nabi Ibrahim a.s. karena Namrudz (; PIy al-Istifhaam di dalam kata ini
diberi kekuasaan oleh Allah SWT. memiliki maksud Ta'ajjub (keheranan) dan
idz adalah zharf zamaan, adapun
:1y Inkaar [pengingkaran).
{jU
'aamilnyaadalah kata fi'il {;} (Ei},huruf ya' {e6} artinya adalah mendebat atau
yang terdapat di dalam kata ini boleh dibaca membantah.
hidup boleh disukun atau dibaca mati. Orang (i-rii' ar iGG ;iF maksudnya sesuatu
yang membacanya hidup menyerupakannya yang mendorong Namrudz membantah dan
dengan huruf kaf pada kata <.:t+t..,). Sedangkan mendebat Nabi Ibrahim a.s. adalah sikap
orang yang membacanya sukun atau mati arogan dan tidak mensyukuri nikmat yang
berpendapat bahwa membacanya hidup diberikan Allah SWT kepada dirinya.
terasa berat, karena memang huruf illat iika {+} artinya bingung dan kaget. Ada
diberi harakat, maka akan terasa berat di sebuah hadits tentang keislaman Abdullah bin
dalam pengucapannya. Salam, di anatara kandungannya adalah, lalu
Abdullah bin Salam berkata,
Balaaghah n tt / o 4

{, pi} istifhamdi dalam kata ini memiliki .4 f ;:-eall ol


$o/ ,

maksud Ta'ajjub [keheranan), sedangkan yang "sesungguhnya kaum Yahudi adalah kaum
dimaksud dengan melihat adalah melihat buhut (kaum yang membuat seseorang bingung
dengan hati dan akal pikiran, bukan melihat dan terdiam karena kebohongan yang mereka
dengan indra penglihatan. buat-buat atas dirinya)." (HR Bukhari)
44-t o-,) dengan menggunakan fi'lul
mudhaari' karena fi'lul mudhaari' memiliki {"tluJ,} yaitu orang-orang yang
arti bahwa suatu pekerjaan terus menerus memalingkan diri dari menerima hidayah
dilakukan. dengan memahami dan merenungi hal-hal
/ t. ,. ot .:. yang bisa membawa kepada kebenaran.
44.i ,*. €l\ fr)
susunan kata seperti
ini memiliki fungi Qashru, karena Mubtada'
dan Khabar sama-sama dalam bentuk rsmul Persesuaian Ayat
ma' rifah.ladi artinya adalah bahwa hanya Allah Di dalam ayat sebelumnya, Allah SWT
SWT satu-satunya Dzat Yang menghidupkan menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah
dan mematikan. SWT adalah Penolong bagi orang-orang yang
Di dalam ayat ini juga terdapat apa yang beriman dan penolong orang-orang kafir
disebut ath:Thibaaq, yaitu antara kata 1o*y adalah ath-Thaaghuuf. Maka, di sini Allah SWT
dengan kata 1.:+-) dan antara kata (.r/:ll) menyebutkan beberapa bentuk keimanan
deng4n kata 1.:/ty dan beberapa bentuk kesesatan untuk
4i ,"gt<apan ini memberikan memperjelas masalah ini dan membuktikan
eit #F
suatu pemahaman bahwa 'illat dan sebab akan kebenarannya. Yaitu bahwa Nabi Ibrahim
a.s.diberi taufik oleh Allah SWT kepada dalil- sesuatu yang seharusnya bisa menjadi sebab
dalil yang bisa menyanggah berbagai bentuk ketaatan ia jadikan sebagai sebab kemaksiatan.
keraguan dan kesamaran, bahwa raja Namrudz Menurut pendapat Ibnu Abbas, Mujahid
dibutakan dari cahaya kebenaran, sehingga dan sekelompok ulama yang lain, Namrudz
argumen dan dalil-dalilnya sangat lemah dan adalah raja yang memerintahkan untuk
murahan yang berjalan di dalam gelapnya membuat perapian untuk membakar Nabi
keraguan dan kesesatan. fadi, kisah ini Ibrahim a.s.. Namrudz binasa karena ia
merupakan contoh orang Mukmin dan orang berusaha mengadakan peperangan melawan
kafir yang keduanya disebutkan sebelumnya.l0 Allah SWT. Lalu Allah SWT membukakan atas
dirinya pintu bencana dengan menurunkan
Tafsir dan Penjelasan bala tentara nyamuk yang menyerang para
Tidakkah kamu telah mengetahui kisah prajurit dan pengikutnya, menggerogoti
raja Namrudz yang bersikap sombong, angkuh, daging dan menyedot darah mereka. Lalu ada
arogan dan mengaku-ngaku sebagai tuhan. seekor nyamuk yang masuk ke dalam otak
Ia adalah Namrudz bin Kausyi bin Kan'an bin Namrudz dan menggerogotinya seperti tikus.
Sam bin Nuh, seorang raja pada masanya. Ia Pada kondisi seperti itu, orang yang sangat
mendebat dan menentang Nabi Ibrahim a.s. berharga dan sangat dicintai Namrudz adalah
tentang sifat ketuhanan Allah SWT.11 orang yang mau memukul otaknya dengan
Hal yang mendorongnya melakukan hal martil yang memang telah disediakan untuk
tersebut adalah kekuasaan yang dimilikinya itu. Namrudz mengalami bencana dan siksaan
yang menyebabkan dirinya bersikap sombong, ini selama 40 hari.13
congkak dan arogan. Ia adalah raja Babilonia, Kaum Namrudz adalah kaum yang
ada pendapat yang mengatakan bahwa ia menyembah raja mereka bersama-sama
adalah penguasa dunia pada waktu itu. dengan tuhan-tuhan mereka. Oleh karena
Mujahid berkata, "Raja yang menguasai itu, Namrudz ingin agar Ibrahim keluar dari
seluruh penjuru dunia ada empat, dua adalah agama baru yang ia bawa yang bertentangan
raja Mukmin dan yang dua lagi kafir. Adapun dengan aliran kaumnya serta mau menyembah
raja penguasa dunia yang Mukmin adalah Namrudz dan tuhan-tuhan sesembahannya.
Sulaiman bin Dawud dan Dzulqarnain.
Sedangkan dua yang kafir adalah Namrudz Klsah perdebatan antara Nabi lbrahim a.s.
dan Bukhtanashshar.l2 dengan Namrudzl4
Namrudz adalah seorang raja yang Takala Nabi Ibrahim a.s. menghancurkan
tidak mau mensyukuri nikmat, bahkan berhala-berhala yang dijadikan sesembahan
nikmat tersebut telah membuat dirinya selain Allah SWT dan menghina akal pikiran
berlaku sombong, arogan dan tiran. Padahal orang-orang yang menyembah berhala-berhala
kenikmatan seharusnya menjadi pendorong tersebut, lalu Namrudz mengajukan pertanyaan
untuk bersyukur. Sehingga dengan hal ini, kepada Nabi Ibrahim a.s. tentangTuhannyayang
berarti Namrudz telah membalik kebenaran, ia mengajak orang-orang untuk menyembah-
Nya. Lalu Nabi Ibrahima.s. menjawab, "Tuhanku

l0 Al Bahrul muhiith, {2/286). L3 Tafsir al-Qurthubi, (3 / 284).


11 TafsirlbnuKatsir. 14 Qashashul anbiyaa', karya ustadz Abdul Wahhab an Najja4,
12 lbid. hal.81.
srr"h ThFSIRAL-MUNIRIILID 2
"t8"q"rrh ,r,lrtl,i -{*;k..fr}*
adalah Yang menghidupkan dan mematikan. dengan kekuasaan dan kehendak-Nya yang
Dia adalah Tuhan Yang menciptakan kehidupan mutlak adalah juga Tuhan Yang menerbitkan
dan kematian." Lalu Namrudz yang sombong, matahari dari timur. fika kamu memang
angkuh dan merupakan orang yang pertama mengaku sebagai tuhan, coba kamu ubah
kali bersikap semena-mena mengingkari hal sistem perjalanan matahari yang awalnya
itu dan berkata, "Saya bisa menghidupkan terbit dari timur dan tenggelam di barat, kamu
sebagian orang yang diancam hukuman mati ubah menjadi terbit dari barat dan tenggelam
dengan memberi mereka ampunan dan bisa di timur."
menghidupkan sebagian yang lain dengan tetap Di hadapkan pada tantangan seperti ini,
melaksanakan hukuman mati atas mereka." si raja yang mengambil bagian dosa paling
Lalu Namrudz meminta dihadirkan dua orang, besar tidak bisa memberikan jawaban apa-
Ialu yang satunya ia beri ampunan sedangkan apa, ia bingung dan terdiam. Nabi lbrahim a.s.
yang satunya lagi ia bunuh. Lalu Namrudz juga berhasil mengalahkannya, mempermalukan
menangkap empat orang dan memasukkan dirinya, membuatnya terdiam tidak berkutik
mereka semua ke dalam sebuah rumah tanpa dan berhasil menjatuhkan argumentasinya'
memberi mereka makanan dan minuman untuk Nabi lbrahirn a.s. membuat Namrudz tidak
beberapa hari. Kemudian ia memberi makan bisa berkata, "Saya bisa menerbitkan matahari
dua dari keempat orang tersebut sehingga dari barat." Karena kenyataannya, mustahil
mereka berdua tetap hidup dan membiarkan baginya melakukan hal tersebut. Selesai.
dua lainnya tetap tanpa makanan dan minuman Allah SWT tidak akan memberi petunjuk
sehingga mereka berdua mati. kepada orang-orang yang zalim terhadap diri
Ini adalah titik kelemahan pertama mereka sendiri dan memalingkan diri mereka
argumen dan dalil-dalil yang diajukan oleh dari menerima hidayah Allah SWT ke ialan
Namrudz. Karena yang dimaksud oleh kebaikan dan kebahagiaan. Bahkan Allah
ucapan Nabi Ibrahim adalah menciptakan SWT menghapus hati dan pandangan mereka,
kehidupan setelah sebelumnya tidak ada dan mencemarkan dan menghinakan diri mereka
menghilangkan kehidupan yang terdapat di di dalam hitam pekatnya kondisi kesempitan,
dalam seluruh makhluk hidup, baik berupa memalukan dan sangat tidak mengenakkan di
tumbuhan, hewan atau yang lainnya, bukan hadapan banyak orang. Hal ini menunjukkan
hanya sekedar menyebabkan tetapnya sebuah bahwa keadaan tidak mendapatkan hidayah
kehidupan atau menyebabkan hilangnya bukanlah bagi orang-orang yang taat, akan
kehidupan bagi beberapa orang yang dijatuhi tetapi bagi orang-orang yang zalim dan yang
hukuman mati. fawaban Namrudz berarti dimaksud adalah hidayah khusus atau orang-
bahwa ia hanya menjadi sebab hidup atau mati. orang zalim tertentu.ls
Ketika Nabi Ibrahim a.s. melihat bahwa As-Suddi menyebutkan bahwa perdebatan
si raja yang sombong dan angkuh salah dan antara Nabi Ibrahim a.s. dan Namrudz ini
tidak memahami dengan benar apa yang berlangsung setelah Nabi Ibrahim a.s. keluar
ia maksudkan dengan menghidupkan dan dari dalam kobaran api. Karena Nabi Ibrahim
mematikan, lalu Nabi Ibrahim menggunakan a.s. tidak bertemu dengan Namrudz kecuali
sebuah hujjah atau argumen lainnya yang pada hari itu, lalu terjadilah perdebatan
tidak mungkin disalahartikan. Nabi Ibrahim tersebut. Perdebatan ini merupakan sebuah
a.s. berkata, "sesungguhnya Tuhanku yang
memberikan kehidupan dan mencabutnya L5 AI Bahrul muhiith, (2 /289).
kemenangan setelah kemenangan bagi Nabi kamu, Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nyalah
Ibrahim a.s., yaitu kemenangan karena ia kamu dikembalikan." Bahkan mereka(orang
ternyata keluar dari kobaran api dalam kafir) berkata, "Dia cuma mengada-ada, sajd'
keadaan selamat tanpa sedikit pun luka dan Katakanlah (Muhammad), "lika aku mengada- ada,
kemenangan di dalam perdebatan tersebut. akulah yang memikul dosanya, dan aku bebas dari
Begitulah kemenangan demi kemenangan bagi dosa yang kamu perbuat' (Huud: 32-35)
para kekasih dan hamba pilihan Allah SWT dan Karena perbedaan antara yang hak dan
kekalahan demi kekalahan bagi para musuh- yang batil dalam perdebatan di dalam masalah
Nya. Kekalahan dan kehinaan yang selalu agama tidak muncul ke permukaan kecuali
dialami oleh para musuh akan tampak sangat dengan mengajukan dalil dan argumentasi yang
jelas bagi setiap orang yang mau berpikir dan hak dan menjatuhkan argumentasi yang batil.
merenung, seperti firman Allah SWT. Rasulullah saw. mendebat kaum Ahli Kitab
"Sebenarnya Kami melemparkan yang hak dan mengaj ak bermubaahalahl6 setelah beliau
(kebenaran) kepada yang batil (tidak benar) lalu menjelaskan argumentasi yang beliau miliki.
yang hak itu menghancurkannya, maka seketika Para sahabat juga melakukan perdebatan
itu (yangbatil) lenyap." (al-Anbiyaa': 18) pada kejadian as-Saqiifah, mereka saling
mengajukan argumentasi sehingga akhirnya
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum kebenaran pun bisa diketahui. Kemudian para
Ayat ini menjelaskan bolehnya memanggil sahabat juga melakukan perdebatan setelah
orang kafir dengan sebutan raja jika memang Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.. resmi dibaiat
Allah SWT memberinya kerajaan, kemuliaan menjadi khalifah seputar masalah kaum yang
dan kedudukan yang tinggi di dunia. Ayat murtad dan masih banyak lagi contoh-contoh
ini juga menjelaskan bahwa Allah SWT, juga yang lainnya. Di dalam firman Allah SWX,
memberikan kenikmatan kepada orang kafir "tetapi mengapa kamu berbantah-bantah
di dunia. Namun, di akhirat ia tidak akan juga tentang apa yang tidak kamu ketahui?" (Ni
mendapatkannya, hanya api neraka yang 'Imraan:66)
akan mereka dapatkan di akhirat. Ayat ini
Terdapat dalil bahwa membantah dan
menjelaskan diperbolehkannya melakukan
protes dengan cara mengajukan argumentasi
perdebatan dan adu argumentasi dalam
berdasarkan ilmu adalah sesuatu yang mubah
masalah agama. Di dalam Al-Qur'an dan hadits
dan banyakterjadi bagi setiap orangyang mau
banyak ditemukan kisah-kisah perdebatan,
berpikir dan merenung.
seperti di dalam kisah Nabi Nuh a.s. misalnya,
Aturan dan tata cara berbantah telah
'Mereka *Hai
berkata Nuh! Sungguh, engkau digariskan di dalam Al-Qur'an,
telah berbantah dengan kami, dan engkau telah
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu
memperpanj ang bantahanmu terhadap kami, maka
dengan hikmah ilan pengajaran yang baik, dan
datangkanlnh kepada kami adzab yang engkau
berdebatlah mereka dengan cara yang baik." (rn-
ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang
yang benar". Dia (Nuh) menjawab, "Hanya Allah Nahl: f25)
yang akan mendatangkan adzab itu kepadamu
jika Dia menghendaki, dan kamu tidak akan dapat
melepaskan diri. Dan nasihatku tidak bermanfaat t6 al-Mubaahalalr adalah sekelompok orang yang di antara
bagimu sekalipun aku ingin memberi nasihat mereka terjadi perselisihan dalam suatu hal berkumpul
dan mereka berkata, "Laknat Allah SWL atas orang yang
kepadamu, kalau Allah hendak menyesatkan zhalim di antara kita."
Tentang ayat ini, ulama ushul fiqh ,)a",3vt\ti3ffiVj*-riilrl-t?AJ
menyebutkan bahwa yang dimaksud oleh
Nabi Ibrahim a.s. dari penjelasannya tentang
sifat-sifat Tuhannya bahwa hanya Dia Dzat
,,a56.aia'-a4iaJc+4";
Yang Kuasa menghidupkan dan mematikan, AruL J\ $6 +C i:,U,.+ ;fr J67
adalah hakikat, sedangkan Namrudz justru
mengajukan argumentasi yang bersifat z-iaej'l'gJy*,;,tr.i4!;rt'
iG;j,, -:?,il,iltly #6 atSyit
majaz dan membuat kamuflase atas
kaumnya. Lalu Nabi Ibrahim a.s. tidak ingin
memperpaniangnya lagi dan ia lebih memilih
untuk mengaiukan argumentasi lainnya ,f Y-l^t4,'it\i(,"i-1i1t5\Aw#t
yang tidak bisa dijadikan maiaz lagi, yaitu
menantang raja Namrudz untuk mengubah
?.*r&
aturan tata surya yang ada dengan memintanya "Atau seperti orang yang melewati suatu
untuk menjadikan matahari terbit dari barat' negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh
Seketika itu, si raja kafir Namrudz langsung hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya,
terdiam bingung tidak bisa membantah lagi. dia berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan
Dari ayat ini juga bisa diambil kesimpulan kembali (negeri) ini setelah hancur?" Lalu Allah
bahwa tidak ada satu pun dari makhluk mematikan (orang itu) seratus tahun, kemudian
Allah SWT yang menyerupai-Nya, bahwa memb angkitkanny a (menghidupkannya) kemb ali.

jalan untuk menggapai pemahaman tentang Dan (Allah) bertanya, "Berapalama engkau tinggal

Allah SWT adalah apa yang terdapat di iagad (di sini)?" Dia (orang itu) menjawab, 'Aku tinggal
raya ini yang menjadi bukti dan dalil akan di sini sehari atau setengah hari." Allah berfirman,
"Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun;
keesaan-Nya. Karena jika kita perhatikan,
lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang
maka kita bisa menemukan kenyataan
belum berubah, tetapi lihatlah kepada keledaimu
bahwa para nabi membantah orang-orang
(yang telah menjadi tulang belulang). Dan agar
kafir dengan menggunakan dalil-dalil akal
Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi
dengan menggunakan iagad raya ini sebagai
manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu),
bahannya. Mereka tidak membantah kaum
kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian
kafir dengan menjelaskan sifat-sifat Allah SWT Kami membalutnya dengan daging! Maka ketika
yang mengandung potensi bisa disalahartikan' telah nyata baginya, dia pun berkata, "Saya
Akan tetapi mereka menjelaskan tentangAllah mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala
SWT dengan pekerjaan-pekeriaan-Nya dan sesuntu." (al-Baqarah: 259)
hasil-hasil pekerjaan tersebut.

Qlraa'aat
KISAH AL-'UZAIR DAN KELEDAINYA SERTA (gr} dibaca,
KISAH YANG MENUNJUKKAN ADANYA HARI
(,3;) dengan huruf ha dibaca mati atau
KEBANGKITAN sukun, ini adalah bacaan Qalun, Abu Amr dan
al-Baqarah Ayat 259 al-Kisa'i.
(.4r) dengan huruf ha dibaca kasrah, ini
lE'W- :i),92. *-,8 g; :f" f + 1( I' adalah bacaan imam yang lain.
{"{ ir} dibaca, dengan (Wr,- aLiU) yang artinya kampung
Dengan membuang huruf ha ketika dibaca yang atap-atap bangunannya telah runtuh.
washal atas dasar huruf ha tersebut adalah Berdasarkan penafsiran ini, tidak ada al-
ha as-Sakt. Ini adalah bacaan Hamzah dan al- Jumlatul i'tiraadhiyyalr di dalam ayat ini.
Kisa'i.
{+ it} kata kam kedudukannya dibaca
Dengan tetap mengukuhkan huruf ha, nashb sebagai zharfzamaan, takdirnya adalah
baik ketika dibaca washal maupun waqaf. Ini <ur .! rj) .

adalah bacaan imam yang lain. Asal kata ("{;J} adalah <,:i**l yang
artinya adalah berubah, lalu huruf nun yang
(t^rlf ketiga diganti huruf ya' karena tidak disukainya
Dibaca r-'4) dengan huruf nun dibaca tiga huruf nun yang berkumpul di dalam satu
dhammah dan dengan huruf ra' sebagai ganti kata, lalu huruf ya' diganti huruf alif sehingga
zai, ini adalah bacaan Nafi'dan Ibnu Katsir. menjadi (c"-.r) lalu alif dibuang karena adanya
Dibaca gi'.4---1 dengan huruf nun dibaca 'aamil jazm, yaitu kata lam sehingga menjadi
dhammah dan dengan huruf zai. Ini adalah (,.-,r) lalu diberi ha as-Sakt Atau kata ini
bacaan imam yang lain. diambil dari kata (.ju _r ."-q fi'il dari luJr; jadi
artinya adalah yang tidak berubah bersamaan
{pijr.;} dibaca, dengan pergantian masa. Asal kata as Sanah
<&i Jul dengan huruf mim dibaca sukun adalah as Sanhah.
atau mati, ini adalah bacaan Hamzah dan al- huruf wawu adalah huruf 'athf
{r]iiiJ;y
Kisa'i. yang mengathfkan kata ini kepada kata fi'il
(&i Ju) dengan huruf mim dibaca yang ditakdirkan, adapun takdirnya adalah
dhammah, ini adalah bacaan imam yang lain. oi-^ qr/, gf :cJ; o? G), c-artr ,Ja::J JJLF J!
,-l)
("rtJJ qi eU*jJJ 6y r+.lr yang artinya, lihatlah
keledaimu agar kamu yakin akan apa yang
l'raab
membuatmu keheranan ketika kamu berkata,
{.jit li} truruf kaf bisa dikatakan sebagai "Bagaimana Allah SWT menghidupkan
huruf tambahan, takdirnya adalah .srJrti)
negeri ini setelah hancur?" Dan agar Kami
(aiyl- s*J Wsr & \; & ,,, isim maushuul
menjadikan kamu sebagai tanda kekuasaan
1c;.rJt; kedudukan i'rabnya adalah jarr karena
Kami bagi manusia.
'athf kepada {er sl' 4F. atru bisa juga
huruf kaf tersebut sebagai huruf Tasybiih
Balaa(hah
dengan di'athfl<an kepada kandungan ayat
sebelumnya, karena makna {cE sl' jt; pf\ 4A; :fry maksudnya setelah binasanya
dan 16t-gng -; /il adalahsama. para penduduk kota. Di dalam kata ini terdapat

{Ui'; ..ip teauaukan i'rabnya adalah apa yang disebut Majaazul mursal dengan
nashb, karena menjadi badal dari kata menyebutkan tempat namun yang dimaksud
(a;i J"F berdasarkan hal ini, maka kata adalah orang yang menempati tempat tersebut.

4t.r; gjF adalah al-Jumlatul i'tiraadhiyyah (,:*j r.;;< ij} di dalam susunan kata
fkata yang menyela antara dua kata yang ini terdapat isti'aarah makniyyah, yaitu
memiliki hubungan). Ada sebagian ulama menyerupakan daging (musyabbah) dengan
yans menafsiri kata {qji e t-f ery pakaian (musyabbah bih), lalu musyabbah
ThFSTR Ar--MuNrR f lLrD 2

bih yaitu ats:Tsaub fpakaian) dibuang, lalu SWT di dalam menjaga seseorang yang koma
menyebutkan sesuatu yang memiliki kaitan selama 100 tahun atau 300 tahun atau lebih
erat dengan musyabbah bih,yaitu al-Kiswah. atau kurang. Al-Qurthubi berkata, "Zhahir
ayat ini menunjukkan bahwa yang dimaksud
Mufrudaat Lughawlyyah bukanlah keadaan koma, akan tetapi benar-

4i-; e ; eiu- ji| yaitu 'Uzair yang


benar mati dengan mengeluarkan ruh dari
jasad.
lewat di sebuah kota kecil, yaitu Baitul
Maqdis sambil naik kendaraan hewan dengan {+t;u} yaitu buah tin {+r;!} yritu
membawa sekeraniang buah tin dan satu minuman dari hasil perasan buah (ili il]
wadah minuman perasan Uuah. {lirr-} yrng yang sama sekali tidak berubah meskipun
runtuh bangunan-bangunannya atau yang telah didiamkan dalam waktu yang cukup
panjang. Huruf ho pada kata ini ada kalanya
kosong tidak berpenghuni. Al-'Uruusy artinya
as-Suquufyaitu atap-atap bangunan yang telah
adalah ha as-Sakt atau memang termasuk
huruf asli kata ini.
dihancurkan oleh Bukhtanashshar.
{,* .ri} bagaimana Allah SWT 41t9 a'ptty lihatlah hewan keledaimu,
bagaimana ia, lalu ia melihatnya dan ternyata
menghidupkan kembali kota ini setelah hancur.
hewan keledainya tersebut telah mati namun
Ungkapan ini adalah ungkapan keheranan
tulang belulangnya masih ada. {;-ri;J!} Kami
'Uzair dan menganggap bahwa menghidupkan
melakukan itu semua agar kamu tahu dan
setelah kematian adalah sesuatu yang jauh.
yakin serta agar Kami menjadikanmu sebagai
Yang dimaksudkan dengan menghidupkan
bukti kekuasaan Kami untuk membangkitkan
di sini adalah meramaikan kembali kota makhluk yang telah mati.
itu dengan bangunan dan para penduduk.
{';ry} Kami mengangkatnya dari
4A.; :eY maksudnya setelah kehancuran dalam bumi kemudian kami menyusunnya
kota tersebut. {lirr iiuii} maksudnya lalu Allah kembali seperti semula. Ada yang membaca
SWT menjadikannya tidak memiliki kesadaran (L^ru) yang berarti menghidupkan kembali.
sama sekali dan tidak bisa bergerah namun
{ri*j ';;.K ri} lalu 'Uzair melihat hewan
tetap dalam keadaan hidup. Keadaan ini keledainya dan menemukan tulang-tulangnya
seperti yang dialami oleh ^Ashhaabul kahfi. telah tersusun kembali seperti semula dan
4k il} kemudian Allah SWT mele- terbalut dengan daging, ruhnya pun ditiupkan
paskannya dari keadaan itu, diambil dari kembali ke dalam jasadnya dan nampaklah
kata 1aujt f-4) yang artinya melepaskan dan tanda-tanda kehidupan pada hewan keledai
membebaskannya dari tempatnya. Di sini tersebut. {i,;i} mengetahui dengan yakin dan
menggunakan kata al-Ba'tsu bukan al-lhyaa', melihat dengan mata kepala sendiri.
karena ingin memberikan pemahaman bahwa
ia kembali seperti semula, hidup, bergerak dan Persesuaian Ayat
memiliki kesadaran yang utuh. Para dokter Kisah-kisah yang terdapat pada ayat
mengatakan bahwa terjadi kondisi di mana sebelumnya untuk membuktikan akan wujud
seseorang tetap dalam keadaan hidup untuk Allah SWT. Sedangkan kisah ini dan kisah
jangka waktu yang cukup lama, namun ia pada ayat setelahnya, yaitu ayat, "Waidz
tidakmemiliki kesadaran sama sekali. Kondisi qaala lbraahiimu," untuk membuktikan akan
ini mereka sebut dengan kondisi koma. kebenaran adanya kebangkitan kembali
Semua ini tidak lain karena kekuasaan Allah setelah mati dan binasa.

L-_
TAFSTRAL-MUNrR frltp 2 -r'--\

Tafsir dan Penjelasan kehancuran yang terjadi pada kota itu benar-
Tidakkah kamu mengetahui kisah benar dahsyat. Ucapannya ini mengandung
seseorang yang lewat di sebuah kota kecil dua maksud, pengakuan bahwa dirinya tidak
yang telah mati dan hancu{, tembok-tembok mampu mengetahui cara menghidupkan dan
bangunan yang ada telah runtuh di atas atap- membangun kembali kota yang telah hancur
atapnya.lT Kata ini di'athfkan kepada kata, lebur tanpa penghuni itu dan sekaligus
i
4.i: e Ct;t Lv €it J! iji| Artinya adalah, mengakui akan kebesaran kekuasaan Dzat
apakah kamu mengetahui kisah seseorang Yang Maha Menghidupkan.
yang seperti kisah si raja Namrudz yang Lalu Allah SWT menjadikan dirinya koma,
berbantah dengan Ibrahim tentang Tuhannya, kehilangan kesadaran dan gerak, namun ia
kota apa yang yang dilewatinya? Siapakah tetap hidup. Kemudian setelah beberapa
orang itu? Ada pendapat yang mengatakan lama dirinya dalam keadaan koma seperti
bahwa kota yang dilewati orang tersebut itu, Allah SWT kembali menyadarkan dirinya
adalah Baitul Maqdis sedangkan orang yang dengan begitu cepat dan mudah. Seolah-olah
lewat tersebut adalah 'Uzair bin Syarkhiya ia adalah orang yang tertidur lalu terbangun.
dan ini adalah pendapat yang masyhur. Ada Ketika itu, ia mendapati kota yang sebelumnya
pendapat lain mengatakan bahwa daerah hancur tersebut ternyata sudah ramai dan
yang dilewatinya adalah biara Heraklius yang dibangun kembali setelah 70 tahun dirinya
terletak di tepi Dajlah, sedangkan orang yang dalam keadaan koma, tidak sadarkan diri. Ia
lewat adalah Armiya dari keturunan Nabi mendapati kota itu pun kembali hidup dan
Harun a.s.. Ada pendapat lain lagi mengatakan bani Israel sudah kembali lagi dan menghuni
bahwa orang yang lewat adalah Khidir a.s.. kota tersebut.
Ada yang mengatakan nama orang yang lewat Lalu dengan perantara seorang malaikat,
tersebut adalah Hizqil bin Bawar. Mujahid ia ditanya, "Berapa lamu kamu tinggal di kota
berkata, "la adalah seorang laki-laki dari bani ini?" Pertanyaan ini dilontarkan kepadanya
Israel." untuk membuktikan bahwa dirinya adalah
Lalu laki-laki itu berkata, "Bagaimana orang yang lemah dan tidak mampu mema-
Allah SWT menghidupkan kembali kota ini hami perkara Allah SWT. Kebanyakan para
setelah hancur?" Maksudnya ia menganggap ulama tafsir berpendapat bahwa zhahir ayat
mustahil kota yang telah mati tanpa penghuni ini menunjukkan bahwa yang dimaksud
dan hancur itu bisa dibangun dan menjadi dengan 1a;t )t) di dalam ayat ini adalah
kota yang hidup kembali. Namun, pada waktu membuatnya mati dalam arti sesungguhnya,
yang sama, ia mengakui akan kebesaran dan yaitu dengan mencabut nyawanya dari
kekuasaan Allah SWT ketika melihat betapa jasadnya. Menurut pendapat yang kuat adalah
bahwa yang bertanya kepadanya adalah Allah
SWT dengan lantaran seorang malaikat atau
17 As-Sudi berkata, "Maksudnya adalah atap-atap bangunan dalam bentuk bisikan dari langit.
runtuh lalu setelah itu tembok-temboknya juga runtuh
di atas puing-puing atap yang terlebih dulu runtuh." Lalu ia menjawab, "Saya tinggal di sini
Penafsiran ini adalah yang dipilih oleh ath-Thabari.
Sedangkan ulama selain as-Sudi berpendapat bahwa
baru satu hari atau setengah hari." fawaban
yang dimaksud adalah kota yang telah mati dan kosong, ini berdasarkan perkiraan dan dugaannya,
tidak berpenghuni lagi, namun bangunan-bangunannya karena seingatnya ia mati pada permulaan
masih tetap utuh. fadi maksud kalimat khaawiyah adalah
khaaliyah (kosong, tidak berpenghuni). hari kemudian Allah SWT menghidupkannya
kembali pada akhir hari. Ketika ia terbangun jiwa saja. Sesungguhnya
membangkitkan) satu
dan melihat matahari, maka ia mengira bahwa Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
matahari itu adalah matahari hari itu di mana (Luqmaan:28)
menurut dirinya ia dimatikan lalu dihidupkan
Firman Allah SWT yang artinya, "Dan Kami
kembali. fawabannya ini adalah berdasarkan
menjadikan kamu sebagai bukti kekuasaan
apa yang ia ketahui dan ia duga, jadi ia tidak
Kami bagi menusio," adalah sebagai dalil
dianggap berbohong di dalam jawaban yang ia
akan kebenaran adanya kebangkitan setelah
berikan itu. Hal ini seperti ucapan Ashhaabul
kematian.
kahfi seperti yang diceritakan Al-Qur'an,
Lihatlah bagaimana kami membangkitkan
"Dan demikianlah Kami bangunkan mereka,
dan menyusun kembali tulang-tulang keledaimu
agar di antara mereka saling bertanya. Salah itu yang telah berserakan, kemudian Kami
seorang di antara mereka berkata, "Sudah berapa
membalutnya dengan daging urat saraf dan
lama kamu berada (disini?)" . Mereka menjawab:
kulit seperti terbalutnya tubuh oleh pakaian.
"Kita berada (disini) sehari atau setengah hari.""
Kemudian Allah SWT mengutus seorang
(al-Kahfi: 19)
malaikat untuk meniupkan ruh ke dalam jasad
Padahal mereka tinggal di dalam gua keledai tersebut, lalu keledai itu pun kembali
sudah 309 tahun. hidup dan bersuara atas izin dan kuasa Allah
Lalu dikatakan kepadanya, "Bukan, akan SWL Semua ini berlangsung di hadapan 'Uzair
tetapi kamu telah tinggal di kota ini selama dan ia menyaksikannya dengan kedua mata
100 tahun. Agar kamu melihat bukti kekuasaan kepalanya. Dzat Yang Maha Kuasa menghidup-
Kami, maka lihatlah makanan dan minuman kan kembali seperti ini setelah mati selama 100
yang kamu bawa itu, selama 100 tahun tidak tahun juga Kuasa untuk menghidupkan kembali
busuk dan tidak berubah sama sekali. Padahal setelah mati selama beribu-ribu tahun. Karena
biasanya makanan dan minuman seperti itu kekuasaan dan pekerjaan Tuhan antara satu
akan cepat busuk hanya dalam beberapa waktu dengan yang lainnya adalah serupa. fika Tuhan
saja. Lihat juga keledaimu itu, bagaimana ia kuasa menghidupkan kembali setelah mati 100
telah rusah tulang-belulangnya telah rapuh dan tahun maka Tuhan juga kuasa melakukannya
terlepas, agar kamu tahu bahwa sudah sangat setelah mati beribu-ribu tahun.
lama sekali waktu yang kamu dan keledaimu Ketika semua itu sudah jelasbaginya, maka
itu lalui di sini dan selama itu kamu dalam ia berkata, "Saya yakin akan semua ini, saya
keadaan tidak sadarkan diri. Kami melakukan telah melihatnya dengan kedua mata kepala
hal itu terhadap dirimu agar kamu mengetahui saya sendiri dan saya yakin dengan seyakin-
dan melihat apa yang sebelumnya kamu anggap yakinnya bahwa Allah SWT Maha Kuasa atas
mustahil. Begitu juga agar Kami menjadikan segala sesuatu, tidak ada sesuatu apa pun yang
kamu sebagai dalil akan kebenaran akan adanya sulit bagi-Nya."
kebangkitan setelah kematian dan menjadi
bukti yang menegaskan akan kekuasaan Kami Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
untuk membangkitkan seluruh makhluk pada Kisah ini menjadi dalil atau bukti yang
hari kiamat. Hal ini seperti ayat jelas akan kebenaran adanya kebangkitan
"Menciptakan dan membangkitkan kamu setelah kematian dan dikumpulkannya
(bagi Allah hanyalah seperti (menciptakan dan seluruh makhluk setelah dibangkitkan dari
TArSIRAr.-MUNIR IILIp 2 ;6-i\ surah al-Baqalah
tr il,

kubur. Dalil yang nyata yang bisa dijadikan dimaksud oleh madzhab Hanafi, Maliki dan
bukti akan kebenaran adanya kebangkitan Hanbali fmayoritas) dengan laghwul aimaan
setelah kematian yang bisa kita saksikan setiap (sumpah yang tidak dimaksud atau sumpah
saat adalah sunnatullah atau hukum alam atas sesuatu dengan memiliki keyakinan bahwa
di dalam penciptaan hewan, menumbuhkan sesuatu tersebutbena[ namun ternyata sesuafu
daging dan tulang-tulangnya. Al-Inqraa' tersebut tidak sesuai dengan kenyataan)
artinya menguatkan dan al-lnsyaaz artinya yang diampuni oleh Allah SWT. Pendapat ini
menjadikan tumbuh dan berkembang. Ayat didasarkan pada firman Allah S\ML
ini mengandung kisah yang langka, adapun "Dia (orang itu) menjawab, Aku tinggal (di
ayat terbesar yang bersifat umum yang
sini) sehari atau setengahhari." (al-Baqarah: 259)
menjelaskan tentang proses penciptaan yang
menunjukkan akan kekuasaan Allah SWT Dan firman-Nya,
untuk membangkitkan kembali adalah ayat
"Kita berada (dkini) sehari atau setengah
"Kamu akan dikembalikan kepada-Nya hari". (al-Kahfi: 19)
sebagaimanakamu diciptakan semula." (Al- Hal yang sama juga pernah dikatakan
ltruaf:29)
oleh Rasulullah saw. pada kisah DzuI yadain
"Sebagaimana Kami telah memulai (al-Kharbaq bin Amr) yang terdapat di dalam
panciptaan pertama begitulah Kami akan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a.,
mengulanginya. ltulah suatu janji yang pasti
Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan
melalcsanakannya." (al-Anbiyaa' : 104)
ai t,4i p
"Shalat tidak diqashar juga saya tidak lupa."
Pendapat yang kuat adalah yang
Berdasarkan hal ini, maka boleh dikatakan
mengatakan bahwa tokoh dalam kisah ini
bahwa para nabi tidak ma'shum (terjaga) dari
adalah seorang ash-Shiddiiq [orang yang
amat teguh keyakinannya kepada kebenaran kesalahan memberikan suatu berita yang
rasul) atau seorang nabi. Adapun pendapat salah atau tidak sesuai dengan kenyataan,
yang mengatakan bahwa ia adalah orang jika memang hal ini dilakukan tanpa sengaja.
kafir adalah pendapat yang lemah. Karena Seperti halnya para nabi juga tidak ma'shum
orang kafir tidak dikuatkan dan tidak diberi dari sifat lupa.
pertolongan dengan ayat-ayat Allah SWT. Kisah 'Uzair dijadikan Allah SWT sebagai
Menurut pendapat pertama yang bena4, maka ayat atau bukti akan kekuasaan-Nya bagi para
ayat ini bisa dijadikan dalil atau contoh bahwa manusia, ia dimatikan selama 100 tahun,
Allah SWT memberikan hidayah kepada orang- kemudian setelah itu ia dibangkitkan atau
orang Mukmin dan mengeluarkan mereka dari dihidupkan kembali.
kegelapan menuju cahaya. Hal ini seperti yang
terjadi pada kisah Nabi Ibrahim a.s. dengan si SEMANGAT INGIN TAHU NABI IBRAHIM A.S.
raja kafir Namrudz. al-Baqarah Ayat 26O
Menyampaikan berita atau bersumpah
atas dasar azh-Zhann (prasangka) bukanlah 'ujl;tluJj\'is{a;i;H}ii6lr
termasuk kebohongan dan tidak wajib
membayar kafarat sumpah. Ini adalah yang #tl;G;t"r3J(W1ufl;err$Ju
t;*:iiil ft ,9 :r" s;: i 4t :; ; digunakan bertanya (al-Istifhaam), dan al-
Istifhaam tidak bisa dijadikan ma'muul kata
' t y. a it 5 kbw 6*s. :i;;t * yang jatuh sebelumnya. Dengan kata lain, kata
yang terletak sebelum liota al-Istifhaam tidak
bisa menjadi 'aamil bagi kata al-Istifhaam
tersebut.
"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, "Ya
Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana
{ilrf} Hamzah istffiaam ditemukan
dengan huruf 'athaf wawu. Tidak ada satu
Engkau menghidupkan orang mati." Allah ber-
pun huruf al-Istifhaam yang boleh ditemukan
firman, "Belum percayakah engkau?" Dia dengan huruf 'athaf kecuali huruf istifhaam
(lbrahim) menjawab, Aku percaya, tetapi agar
hatiku tetap (mantap)." DiA (Allah) berfirman, hamzah, karena huruf istifhaam hamzah
"Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu adalah huruf istifhaam yang paling pokok.
cincanglah semuanya olehmu kemudian letakkan {,/ W.y huruf lam pada kata
di atas masing-masing satu bukit satu bagian, liyathma'inna memiliki dua versi, pertama
kemudian panggillah mereka, niscaya mereka adalah lam kar, adapaun ta' alluqnyadengan fi'il
datang kepadamu dengan segerA." Ketahuilah yang ditaqdiirkan (dikira-kirakan keberada-
b ahw a Allah Mahap erkas a, Mahab ij aks an a." (al-
annya). Taqdiirnya adalah, (.,J; J.:-!J eL Fr>
Baqarah:260)
atau 1,,J; U^b) ,jti1. Versi kedua yaitu lam al-
Amru fperintah) atau lam ad-Du'aa' [ajakan),
Qlraa'aat jadi seolah-olah Nabi Ibrahim mengajak atau
(o.,,i} dibaca, menyuruh hatinya untuk teguh dan yakin.
1. Dengan huruf ra' dibaca sukun atau mati, Namun versi pertama adalah yang lebih benar.
ini adalah bacaan Ibnu Katsir dan as-Susiy (61F kata mashdar dibaca nashab
2. Dengan huruf ra' dibaca al-lkhtilaas, ini menjadi aI-HaaI, jadi sama dengan ungkapan
adalah bacaan ad-Duri dari Abu Amr. (.)UrL eUI{1. Hal ini seperti ucapan l."btJ +.l 't+)
3. Dengan hurufra'dibaca kasrah, ini adalah 1t-zltt 61.
bacaan imam yang lain.

Mulradaat Lughawlyyah
{.7#} {i6 ifi}
maksudnya ingatlah ketika
1. Dibaca dengan huruf shad dibaca kasrah, Nabi Ibrahim berkata (i;t i ,* orr ;;y.
ini adalah bacaan Hamzah dan Khalaf. Mayoritas ulama mengatakan bahwa Nabi
2. Dengan huruf shad dibaca dhammah, ini Ibrahim a.s. tidaklah meragukan kebenaran
adalah bacaan imam yang lain. bahwa Allah SWT akan menghidupkan orang-
orang yang telah mati, juga tidak meragukan
l'raab akan kuasa-Nya. Akan tetapi, Nabi Ibrahim
{# -dt} kata koifa berkedudukan i'rab a.s. meminta agar diperlihatkan kepadanya
nashb dan kata yuhyii adalah 'aamilnya. Kata cara Allah SWT menghidupkan. Karena iiwa
kaifa berfungsi untuk menanyakan keadaan. memiliki tabiat selalu ingin mengetahui
Taqdiirnya adalah (,/ Jt- .jL') tidak boleh sesuatu yang tidak diketahui dan ingin
mengatakan bahwa 'aamilnya adalah kata menyaksikan sesuatu yang diceritakan
(rr.l} karena kata kafa berfungsi untuk kepadanya. Oleh karena itu, Rasulullah saw.
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2

bersabda yang diriwayatkan oleh imam ath- Tafsir dan Penlelasan


Thabrani dari Anas r.a.,
Dan Nabi Ibrahim a.s. pun melaksanakan
apa yang diperintahkan kepadanya tersebut.
.yas;ArA Dalam hal ini, Allah SWT tidak menentukan
"Hanya mendengar berita saja tidak sama jenis keempat burung yang harus digunakan
dengan langsung melihat dan menyalcsikan sendiri. " oleh Nabi Ibrahim a.s.. Diriwayatkan dari
Ibnu Abbas r.a.. bahwa keempat burung
4b; p'tiy Apakah kamu tidak percaya yang digunakan Nabi Ibrahim a.s. adalah
akan kekuasaan-Ku menghidupkan yang telah burung thawuus (merak), nesr (elang),
mati. Pertanyaan dan jawaban di dalam ayat ghuraab (gagak) dan diik (ayam jagoJ. Lalu
ini sengaja disebutkan padahal Allah SWT Nabi Ibrahim a.s. melakukan terhadap
mengetahui akan keimanan Nabi Ibrahim a.s. burung-burung tersebut seperti apa yang
karena bertujuan untuk memberitahukan diperintahkan kepadanya dengan kepala-
kepada orang-orang. (,JF adalah huruf kepala burung tersebut tetap ada padanya,
yang berfungsi sebagai jawaban, maksudnya,
lalu ia pun memanggil burung-burung
"benar, hamba beriman." 4.U W ,flty
tersebut. Kemudian bagian-bagian burung
maksudnya, hamba bertanya kepada-Mu agar
tersebut berterbangan dan saling menyatu
jiwaku menjadi tenang dan semakin yakin
kembali antara bagian yang satu dengan yang
dengan melihat dan menyaksikan secara
lainnya sehingga menjadi seperti semula,lalu
langsungyang bisa menjadi penguat dalil yang
tubuh-tubuh burung tersebut pergi untuk
telah ada.
menemui kepala masing-masing yang ada
4#';y maksudnya, maka potong-
pada Nabi Ibrahim a.s..
potonglah burung-burung tersebut. Ada
Mujahid berkata, "Burung-burung yang
yang berpendapat bahwa artinya adalah,
digunakan Nabi lbrahim a.s. adalah burung
maka kumpulkanlah burung-burung itu di
merah gagah merpati dan ayam jago. Lalu
dekatmu. Kata {eUJ1} berdasarkan arti yang
pertama ta'alluqnya adalah dengan kata fi'il
ia menyembelih burung-burung tersebut
kemudian melakukan terhadap burung-
1.r*y jadi maksudnya adalah, kumpulkanlah
burung-burung itu di dekatmu kemudian burung tersebut seperti yang diperintahkan
cincanglah burung-burung itu lalu campurlah
kemudian ia memanggil kembali burung-
daging dan bulu burung-burung itu menjadi burung tersebut, lalu burung-burung tersebut
satu kemudian iadikan beberapa bagian lalu pun berdatangan dengan cepat. Begitulah
kamu letakkan di beberapa gunung. {ri;;' i;} Allah SWT menghidupkan kembali makhluk
yang telah mati hanya dengan satu perintah,
kemudian panggillah burung-burung yang
telah kamu cincang dan kamu sebarkan "Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia meng-
di beberapa gunung tersebut {t.l.1 hendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya,
"tL}
maka burung-burung itu akan berdatangan Jadilah!" maka terjadilah sesuatu ifu." (Yaasiin:
kepadamu dengan cepat. 4r.iy Allah SWT 82)
adalah Dzat Yang Maha Perkasa, tidak ada "Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit)
sesuatu pun yang membuat-Nya lemah dan itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman
kalah (ff3| lagi Maha Bijaksana di dalam kepadanya dan kepada bumi:
*Datanglah
kamu
ciptaan dan pengaturan-Nya. berdua menurut perintah-Ku dengan patut atau
*Kami
terpalcsa". Keduanya menjawab, datang uji eksperimen secara langsung atau dengan
Il)
dengan patuh." (Fushshilat: berita sekaligus melihat dan menyaksikannya
sendiri. Hal ini menunjukkan akan urgensi
Inti dari kisah ini adalah bahwa Nabi
ilmu eksperimental dan melakukan praktek
Ibrahim a.s. memiliki semangat selalu
atau pembuktian langsung untuk mengetahui
ingin tahu. Kemudian tatkala Allah SWT
secara langsung cara menyusun atau
mewahyukan kepadanya bahwa Dia akan
melakukan sesuatu.
membangkitkan dan menghidupkan kembali
Keraguan seperti ini tidak dimiliki oleh
seluruh umat manusia yang telah mati dan
para nabi, karena keraguan seperti ini adalah
mengumpulkan mereka semua pada hari
kufur. Para nabi semuanya beriman akan
Kiamat untuk memberikan balasan kepada
kebenaran adanya kebangkitan dari kematian.
orang yang berbuat baik karena kebaikannya
Allah SWT telah menegaskan bahwa setan
dan kepada orang yang berbuat jelek karena
tidak akan pernah mampu menggoda dan
kejelekannya. Lalu Nabi Ibrahim a.s. ingin
menguasai para nabi dan para kekasih-Nya,
melihat dan menyaksikan makhlukyang sudah
mati lalu hidup kembali, lalu ia memohon "sesungguhnya (terhadap) hamba-hamba-
kepada Allah SWT untuk mengabulkan Ku, engkau (iblis) tidaklah dapat berkuasa atas
mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai Penjaga".
keinginannya itu agar hatinya tetap yakin dan
(al-Israa': 65)
mantap akan keimanannya. Lalu Allah SWT
memerintahkan kepadanya untuk mengambil
Di dalam ayat lain, Allah SWT berfirman,
empat ekor burung, lalu menyembelihnya
dan memisah-misahkan bagian-bagian tubuh
"Iblis berkata: 'Ya Tuhanku, oleh sebab
Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti
burung tersebut di beberapa bukit kemudian
aku akan menjadikan mereka memandang baik
ia memanggilnya kembali. Ketika itu, maka ia
(perbuatan malcsiat) di muka bumi, dan pasti
akan melihat bagaimana makhluk yang telah
aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali
mati bisa hidup kembali. Lalu Nabi lbrahim hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara
a.s. pun melaksanakan perintah tersebut m er ekal (al-Hijr: 39 -ll/u.)
dan memanggil burung-burung itu kembali
kepadanya. Lalu burung-burung itu pun )ika setan sekali-kali tidak akan mampu
berdatangan kembali kepadanya dan tampak menguasai mereka, lalu bagaimana ia akan
burung-burung itu seperti belum pernah menggoda dan menjadikan mereka ragu?!
mati. Nabi Ibrahim a.s. meminta agar
diperlihatkan kepadanya bagaimana cara
menyatukan bagian-bagian makhluk yang telah
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
mati dan tercerai berai lalu menyambungkan
Kisah ini adalah bukti lain akan kuasa kembali urat-urat saraf dan bagian-bagian
Allah SWT di dalam menghidupkan makhluk kulit yang telah hancur. Nabi lbrahim a.s.
yang telah mati meskipun bagian-bagian ingin naik tingkat dari tingkatan'ilmul yaqiin
tubuh makhluk tersebut telah hancu4, hilang menjadi 'ainul yaqiin. Perkataan Nabi lbrahim
dan telah lama sekali mati. Nabi Ibrahim a.s. a.s. (."5 g:ib adalah permohonan agar
bukannya merasa ragu akan kuasa Allah SWT diperlihatkan kepadanya cara Allah SWT
atas hal itu. Akan tetapi tujuannya adalah agar menghidupkan kembali makhluk yang
keyakinannya semakin kuat dengan melakukan telah mati, bukan bertujuan untuk menguji
TAISIRAL-MUNIRIILID 2

kekuasaan-Nya untuk menghidupkan atau atau bukti akan kebenaran adanya kebangkitan
menumbuhkan. dari kematian. Kisah yang pertama yaitu kisah
Kemudian Nabi Ibrahim a.s. memohon perdebatan antara Nabi Ibrahim a.s. dengan
keyakinan dan kemantapan hati, yaitu pikiran seseorang yang diberi kekuasaan dan kerajaan
dan hatinya merasa tenang dan mantap oleh Allah SWT adalah sebagai bukti akan
terhadap sesuatu yang diyakini, agar jelas wujud Allah SWT. Kisah kedua yaitu kisah
perbedaan antara sesuatu yang diketahui dimatikannya'Uzair selama 100 tahun dan
dengan dalil dan sesuatu yang diketahui kisah yang ketiga adalah kisah dimatikannya
dengan menyaksikan dan membuktikannya empat ekor burung. Hikmah dibalikpenyebutan
sendiri. satu kisah di dalam menegaskan akan wujud
Perkataan Nabi Ibrahim a.s.{,+ :A fr\ Allah SWT dan penyebutan dua kisah di dalam
selanjutnya menjadi sebuah ungkapan yang menegaskan akan kebenaran kebangkitan
biasa digunakan seseorangyang sudah percaya dari kematian adalah karena jumlah orang-
dan yakin terhadap sesuatu hal, namun ia orang yang ingkar terhadap kebenaran adanya
meminta kepastian akan kebenaran sesuatu kebangkitan setelah kematian lebih banyak
tersebut. Lalu ia meminta kepada seseorang dari jumlah orang-orangyang ingkar terhadap
untuk menguatkan dan memastikan janji, wujudAllah SWT.
atau ucapan atau perbuatan yang dijanjikan Firman Allah SWT {.r-i ir;i} betum
kepadanya dengan berkata, 4.U :4. :fl3| yakinkah kamu, menjelaskan kepada manusia
padahal sebenarnya ia sudah percaya dan tentang batasan yang seharusnya ia berhenti
yakin. di situ, ia tidak boleh melangkah terlalu jauh
Permohonan Nabi Ibrahim a.s. ini masuk ke dalam hal-hal yang bukan menjadi
sangat tepat terlebih pada masa sekarang urusannya. Penjelasan dan petunjuk yang
ini di mana banyak sekali penyakit-penyakit diberikan kepada Khaliilullah Nabi Ibrahim a.s.
keraguan yang menghinggapi banyak orang. ini mengandung pelajaran bagi seluruh kaum
Ada sebagian orang yang meragukan bahkan Mukminin, larangan memikirkan tentang tata
memandang dengan pandangan merendahkan cara penciptaan dan larangan menyibukkan
akan kemungkinan terjadinya kebangkitan diri dengan hal-hal yang sebenarnya hanya
jasad dan nyawa yang telah lama mati selama menjadi urusan Allah SWT. fadi, tidak layak
beribu-ribu tahun, baik di darat, laut maupun bagi mereka membahas hal-hal seperti ini.
udara dan banyaknya jumlah manusia sejak Hikmah kenapa hewan yang dipilih adalah
awal penciptaan sampai pada hari kiamat. burung bukan yang lainnya adalah karena
Permohonan ini sudah tepat dan sesuai burung adalah binatangyang paling dekat dari
dengan tempatnya agar mulut terdiam, hati lingkungan manusia, memiliki paling banyak
menjadi semakin yakin dan agar keraguan- sifat dan ciri-ciri kebinatangan, karena burung
keraguan terhadap hal-hal yang wajib diyakini mudah dijadikan sebagai objek penelitian dan
dan diimani bisa dihilangkan. eksperimen dan karena burung adalah hewan
Kisah ini juga menjadi contoh atau bukti yang biasanya paling takut kepada manusia.
ketiga akan pertolongan Allah SWT kepada Sehingga jika hanya dengan memanggil, maka
kaum Mukminin dan mengeluarkan mereka burung-burung itu langsung berdatangan,
dari kegelapan menuju cahaya. Kisah ini sama maka hal ini menjadikan bukti yang diberikan
dengan kisah sebelumnya yang menjadi ayat semakin kuat.
-TAFSIR
AT-MUNIR IILID 2

Adapun kenapa jumlah burung adalah menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap
empat ekol maka hal ini kita serahkan tangkai seratus biji. Allah melipatgandakan bagi
kepada Allah SWT karena keterangan- siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas,
Mahamengetahui. Orang yang menginfakkan
keterangan yang berkaitan dengan jumlah
atau bilangan biasanya bersifat ta'abbudiy
hartanya di jalan Allah,
kemudian tidak
mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan
(hanya mengandung unsur ibadah semata,
menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan
kewajiban kita adalah mengimaninya tidak si penerima), mereka memperoleh pahala di
usah menanyakan sebab dan alasannya). Ada sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada
pendapat yang mengatakan bahwa kenapa mereka dan mereka bersedih hati. Perkataan yang
iumlah burung adalah empat ekor karena baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah
fumlah ini sesuai dengan jumlah kondisi cuaca yang diiringi dengan tindakan yang menyakiti.
alam atau sesuai dengan jumlah mata angin. Allah Mahakaya ,Mahapenyantun. Wahai orang-
Namun, pendapat ini tidak mengandung suatu orang yang beriman! langanlah kamu merusak
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan
kebenaran, hal ini seperti yang dijelaskan di
menyakiti (perasaan penerima), seperti orang
dalam tafsir al-Manar.
yang menginfakkan hartanya karena riya'
(pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman
PAHALA BERINFAK DI JALAN ALLAH SWT kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaan
DAN EflKANYA (orang itu) seperti batu licin yang di atasnya
ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan
al-Baqarah Ayat 261 - 264 lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka
tidak memperoleh sesuatu dari aPa yang mereka
;A r, $ iot,WA l,Vti,*:.i;.ltii, kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk
kepadaorang-orangkafi r."(al-Btqtrth:26l-264)
rri;o.a\D i#u:ltj+:ulfrF
*il'v"4*u:&l'[L's;g*
F"{\r3}" tL+t't*,,
"Ivtj'fitl$ w +
av rv:^ai ;)
Qlraa'aat
(-gr*ih
,A'iu:13rs6v6#1iAly;*b 1.
dibaca,
1;i-z;y ini adalah bacaan Ibnu Katsir dan
';tilF {j 37r"?fi -"b "iA
# 2.
Ibnu Amir.
Gbb) ini adalah bacaan imam yang lain.
W.r1:^r'e'At6i.3i;31@@ 4W -i i]) dibaca,
1. 1ra;' ;t, Y; ini adalah bacaan Hamzah.
M{rr\ e.lt!!.If,6"t+r"3il67i 2. G+* er Y; ini adalah bacaan imam Yang
;6;iY$;;siruriti1;U#'* lain.

,* rh,i('ifi 'At "lV t\;;i.tr' n6\ I'raab

{-lji} Jumlah fi'liyyah [susunan yang


A;61*a,t?i*t-;*3-5tr1351j diawali dengan kata fi'il) kedudukan i'rabnya
adalah iarrkarenamenjadi sifat kata {f}
g#iti.av+SJ,r6::i-C.z* 4f 'liU ^y ,g ;| susunan ini terdiri
"Perumpamaan orang yang menginfakkan dari mubtada' yang diakhirkan dan khabar
hartanya di jalan Allah seperti sebutir biii yang yang didahulukan atas mubtaaa'. Jt; i';y
hFSIRI-MUNIRIILID 2 sr'"hrr-B"q"r"h
[fldrdf*;b],L1t..,

4"; :*i kata "qaulun" menjadi mubtada', dengan menyandarkan al-Inbaat [pekerjaan
sedangkan kata "wamaghfiratun,"'athf kepada menumbuhkan) kepada al-Habbah (biji),
kata "qaulun." Adapun khabarnya adalah kata padahal pada hakikatnya yang menumbuhkan
"khairun." adalah Allah SWT.

{aif qi:i;,
al-Jumlatul fi'liyyah kedudukan {.sii {; tl} ai dalam susunan ini terdapat
i'rabnya adalah jarr karena menjadi sifat dari penyebutan sesuatu yang umum setelah
kata (aiLp._ sesuatu yang bersifat khusus, karena al-
4,t I- .5l's} huruf jarr kaf kedudukan Adzaa artinya lebih umum dan lebih luas dari
i' rab nya ad alah
n a shb karena m enj adi s ifat dari pada kata al-Mannu. Hal ini bertujuan untuk
mashdar yang dikira-kirakan keberadaannya. menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah
Kira-kiranya adalah seperti berikut, lgjJrs- yU"l). segala bentuk sikap yang menyakitkan dan
{"r6t ;u.,} kata Ri'aa' dibaca nashb bisa menyinggung perasaan.
karena menjadi maf'uul liajlih atau menjadi 4lr; * y ,yy di dalam susunan ini
haal atau menjadi sifat dari mashdar yang terdapat apa yang disebut taqtbiih tamtsiiliy,
dibuang taqdiirnya adalah ("1.5F (uuiD karena wajhusy gtabahnya diambil dari
kedudukan i'rabnya adalah ia|a' karena beberapa hal yang lebih dari satu.
menjadi khabar dari mubtada' yaitu kata
(,rr_;,). 1+E;1 kata ini bisa dikatakan kata Mufradaat Lughawiyyah
mufrad ftunggal) atau bisa dikatakan lsmu
{Jr} maksudnya bentuk atau sifat
jinsin (generic noun), jika digunakan untuk
sedekah yang dikeluarkan oleh orang-orang
menunjukkan jumlah satu, maka diberi akhiran
yang menginfakkan harta mereka di jalan
huruf ta' marbuuthah, yaitu et ip) seperti kata
Allah SWT. {i'
(;.1, I .1,).Adapun dhamiiryang kembali kepada 4r- ;} maksudnya untuk hal-
hal yang bisa membawa kepada ridha Allah
kata ini dalam bentuk dhamiir mudzakkar,
SVVT.{ii} satu butir biji yang ditanam (e,j}
yaitu pada t<ata {.'r;} hal ini dikarenakanismu
jinsinnya dalam bentuk mudzakkar.4lr; maksudnya Maha Luas karunia-Nya {,IJi] lagi
*b Maha Tahu siapa saja orangyang berhak untuk
Jumlah Ismiyyah (susunan kata yang diawali
dengan kata isim atau mubtada) kedudukan
dilipatkan pahalanya.
i'rabnya adalah jarr karena menjadi sifat dari {t} al-Mannu maksudnya seseorang
kata "shafwaanin." menyebut-nyebut kebaikannya kepada orang
lain yang ia beri sedekah dan menampakkan
Balaaghah bahwa ia lebih mulia darinya. Seperti
dengan berkata, "Saya telah berbuat baik
4f {5} ai dalam susunan kata ini
terdapat apa yang disebut tasybiih mursal, dan memberikan bantuan kepadanya." (.r!iy
yaitu dengan menyebutkan huruf tasybiih maksudnya dengan bersikap sombong dan
yaitu kaf dan membuang wajhusy syabah congkak karena ia telah memberi sedekah
[titik persamaan). Allah SWT menyerupakan serta menyiar-nyiarkannya kepada orang yang
sedekah yang diinfakkan di jalan Allah SWT sebenarnya benci jika mengetahuinya.
dengan sebutirbiji yang ditanam dan diberkahi {e;i|J} Uagi mereka pahala infakyang
oleh-Nya sehingga tumbuh dan berkembang telah mereka keluarka" 4:ti;- ;li;p aan
menjadi 700 butir biji. tidak pula mereka bersedih hati pada hari
(+tJ Cr .:,..:.
iiF di dalam susunan kata kiamat. (ti; j;) pert<ataan yang baik dan
ini terdapat apa yang disebut majaz 'aqliy penolakan yang halus terhadap orang yang
meminta-m inta. menutup-nutupi dan Sebab Turunnya Ayat
fii';;;i)
memaafkan sikap tidak baik si peminta seperti al-Kalbi berkata, 'Ayat ini turun
sikapnya yang agak memaksa atau yang berkaitan dengan diri Utsman bin Affan
lainnya. r.a. dan Abdurrahman bin Auf r.a.. Adapun
{ts} maksudnya lebih baih lebih Abdurrahman bin Auf r.a., maka suatu ketika
F bermanfaat dan lebih banyak faedahnya. ia datang kepada Rasulullah saw sambil
{g"}
Allah SWT Maha Kaya dantidakmembutuhkan membawa uang sebanyak empat ribu dirham
sedekah para hamba-Nya. lagi Maha
{i:f} untuk ia sedekahkan. Ia berkata, "Saya
Penyantun dengan mengakhirkan dan me- memiliki uang sebanyak delapan ribu dirham,
nunda hukuman bagi orang yang bersedekah empat ribu dirham saya pergunakan untuk
dengan diringi sikap menyebut-nyebut se- memenuhi kebutuhan saya dan keluarga
dekahnya drq menyakiti (perasaan si sedangkan yang empat ribu dirham lagi saya
penerima). (5;o'*- t',t l iF maksudnya sedekahkan karenaAllah SWT." Lalu Rasulullah
janganlah kalian menghilangkan pahala saw. berkata, "Semoga Allah SWT memberkahi
I untukmu uang yang kamu pergunakan sendiri
11
sedekah kalian seperti orang yang meng-
l hapuskan pahala sedekahnya karena ia dan uang yang kamu sedekahkan."

t
bersikap riya'. Adapun kisah Utsman bin Affan r.a. adalah
bahwa pada perang Tabuk ia berkata, "Saya
{16' iGr} memamerkan dan menyiar-
I

yang menanggung segala keperluan dan bekal


nyiarkannya kepada orang-orang. Maksudnya
i

ia melakukan kebaikan hanya karena ingin bagi orang-orang yang tidak memiliki bekal
pada perang Tabuk." Lalu ia mempersiapkan
membanggakan diri atau hanya karena agar
orang-orang melihatnya lalu memuji dan seribu unta lengkap dengan tempat menaruh
barang dan alas pelana. Ia juga menyedekahkan
menyanjung dirinya.
sumur Ruumah yang menjadi miliknya untuk
4:t*Y batu yang halus dan ticin (,frr!| keperluan seluruh kaum Muslimin.ls Lalu
hujan lebat {'.L} keras dan licin tanpa ada turunlah ayat ini berkaitan dengan apa yang
debu dan kotoran di atasnya. (iti:y.{} pem-
dilakukan oleh Abdurrahman bin Auf r.a. dan
bukaan perkataan baru untuk menjelaskan Utsman bin Affan r.a. tersebut.
perumpamaan orang munafik yang meng-
Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri, ia
infakkan harta karena pamer dan riya'.
berkata, "Suatu ketika, saya melihat Rasulullah
Adapun dhamiir di dalam kata ini disebutkan
saw. mengangkat kedua tangan memanjatkan
dalam bentuk plural, karena berdasarkan
doa untuk Utsman bin Affan r.a., di dalam
pertimbangan makna yang terkandung di
doa tersebut, beliau berkata, "Ya Tuhanku,
dalam ismu maushuul fpassive pronoun)
sesungguhnya hamba telah ridha kepada
alladzii. Maksudnya adalah, mereka tidak
Utsman, maka ridhailah ia." Beliau terus
mendapatkan dan tidak memiliki sesuatu
mengangkat keduan tangan dan berdoa hingga
apa pun flt'*s uL) dari amal yang mereka
kerjakan, maksudnya mereka sama sekali tidak
mendapatkan pahala di akhirat, seperti tidak 18 Di dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Utsman bin
ditemukannya lagi debu yang sebelumnya Affan r.a. menyerahkan sedekah kepada Rasulullah saw.
sebanyak seribu dinar. Lalu Rasulullah saw. melihat dan
terdapat di atas batu yang licin dan halus, membolak-balik uang tersebut, lalu berkata, "Tidak ada
karena disapu oleh air hujan. dosa lagi yang akan ditanggung Utsman setelah hari ini."
ThFSIR AI..MUNIR IILID 2

terbit fajar. Lalu Allah SWT menurunkan ayat, dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan." (al-
$, ,.;- e 4'';i 6H. Y\ al-tayah. " Baqarah:245)
".rt
Maka Rasulullah saw. berdoa, "Ya Allah,
Persesuaian Ayat
berilah tambahan lagi kepada umatku." Lalu
Ayat-ayat sebelumnya telah menjelaskan
turunlah ayat,
tentang masalah al-Ba'tsu [kebangkitan dari
kematian), bahwa seluruh manusia akan "Hanya orang-orang yang bersabarlah yang
dibangkitkan kelak di akhirat untuk menerima disempurnakan pahalanya tanpa bAtas." (az-
balasan mereka secara sempurna dan tanpa Zumar: l0)
batas. Di dalam ayat ini dijelaskan tentang
keutamaan berinfak di jalan Allah SWT banyak Tafsir dan Penjelasan
sekali, seperti untuk menyebarkan ilmu, usaha Di dalam ayat ini terdapat perumpamaan
memberantas kemiskinan, kebodohan dan yang diberikan oleh Allah SWT untuk
penyakit. Adapun jalan Allah SWT yang paling
melipatgandakan pahala bagi siapa saja
agung adalah jihad agar kalimaatullaah (agama
yang berinfak di jalan Allah SWT hanya
Islam) adalah yang paling tinggi. Barang siapa
untuk menggapai ridha-Nya. Sesungguhnya
yang berjihad setelah adanya penjelasan dan
satu kebaikan pahalanya dilipatkan sepuluh
bukti akan kebenaran hari kebangkitan yang kali lipat sampai 700 kali lipat. Lalu Allah
tidak dibawa kecuali oleh seorang nabi, maka
SWT menjelaskan tentang bentuk atau sifat
baginya pahala yang agung.
sedekah yang dikeluarkan oleh orang-orang
Di dalam banyak ayat, Al-Qur'an telah yang menginfakkannya di jalan ketaatan
menyerukan untuk berinfak karena berinfak kepada Allah SWT untuk menggapai ridha-
adalah cara atau medium untuk menciptakan
Nya dan untuk mendapatkan pahala yang
kemakmuran bagi semua lapisan masyarakat
baih seperti menyebarkan ilmu, jihad,
dan salah satu langkah pasti dalam usaha mempersiapkan senjata, untuk haji, membela
menjaga martabat dan kemuliaan umat serta
negara, melindungi keluarga atau yang
untuk menangkal segala bentuk permusuhan lainnya, adalah seperti sebuah biii yang
yang dilancarkan oleh pihak musuh. Sebuah
ditanam di sebuah tanah yang subur; lalu biji
umat tidak bersikap kikir kecuali ia akan tersebut menumbuhkan tujuh bulir; di dalam
tertimpa kehinaan, kesengsaraan, mudah setiap bulir terdapat 100 butir biji. Para pakar
diperbudak dan dijadikan mangsa empuk oleh
pertanian menegaskan bahwa sebuah biii
umat lain. Al-Basti di dalam shahih musnadnya
gandum, padi atau jagung atau yang lainnya,
meriwayatkan dari Ibnu Umar r.a., ia berkata, jika ditanam, maka tidak hanya menumbuhkan
"Ketika turun ayat245 dari surah al-Baqarah
satu bulir saja, akan tetapi jauh lebih banyak,
yang artinya,
hingga bisa mencapai 40 hingga 70 bulir.
"Barang siapa meminjami Allah dengan Sedangkan tiap-tiap bulir bisa mengandung
pinjaman yang baik, maka Allah akan lebih dari 100 biji, dan menurut penelitian ada
melipatgandakan ganti kepadanya dengan yang bulir yang bisa mengandung 100 tujuh biji. Ini
banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) adalah gambaran tentang dilipat gandakannya
pahala orang yang bersedekah.

L9 Asbaabun nuzuul, karya an Naisaburiy, hal. 47, 48, tafsir al- 4;6- ;. ,*ui. 'irrr\ dan Allah SWT
Qurthubi, (3/303). melipatgandakan pahala bagi siapa saja yang
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2

dikehendaki-Nya tergantung keikhlasannya "Barang siapa yang mengirimkan infak di j alan


di dalam amal yang dilakukan. Bahkan Allah Allah SWT dan ia tinggal di rumah (maksudnya
SWT melipatgandakan hingga lebih banyak tidak ikut berperang), maka baginya setiap satu
dari itu. Karunia dan pemberian Allah SWT dirham pahalanya dilipatkan menjadi tujuh ratus
tidak terbatas, sangat luas dan sangat banyak,
dirham. Dan barangsiapa yang ikut berperang
sekaligus berinfak untuk keperluan peperangan
lebih banyak dari jumlah makhluk-Nya. Allah
itu, maka baginya setiap satu dirham dilipatkan
SWT Maha Tahu siapa saja yang berhak
menjadi tujuh ratus ribu dirham." Kemudian
mendapatkan pelipatgandaan pahala ini dan
beliau membaca ayat,'Wallaahu yudhaa'ifu liman
siapa saja yang tidak berhak.
yasyaa""
Penjelasan ini jauh lebih kuat dan
dalam pengaruhnya di dalam iiwa diban-
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu
Ubaidah r.a., ia berkata, "Saya mendengar
ding perumpamaan satu butir biji yang
Rasulullah saw. bersabda,
menumbuhkan tujuh bulir dan setiap
bulir mengandung 100 butir biji. Karena
perumpamaan dengan menyebutkan iumlah
angka tertentu tetap mengandung unsur
keterbatasan. Sedangkan jika penjelasannya
tanpa menggunakan batasan iumlah angka,
maka mengandung pemahaman bisa terus
bertambah lebih banyak lagi tanpa batas. Di ';';; ,ol-i-* G,\. ;lr ixir Ai l$;;
dalam ayat ini juga mengandung sebuah isyarat
bahwa Allah SWT menumbuhkan amal-amal
saleh yang dilakukan oleh seseorang seperti *Barangsiapa
yang menginfakkan hartanya
v
u'o

halnya Allah SWT menumbuhkan biji tanaman yang lebih di jalan Allah SWT maka pahalanya
yang ditanam oleh seseorang di tanah yang dilipatkan hingga tujuh ratus. Dan barangsiapa
baik dan subur. Terdapat juga riwayat hadits yang menaftahkan hartanya untuk memenuhi
yang menjelaskan tentang dilipat gandakannya kebutuhan diri dan keluarganya atau menjenguk
pahala suatu amal kebaikan hingga 700 kali orang sakit atau membuang dari jalan sesuatu
lipat. yang bisa mengganggu orang yang lewat, maka
Ibnu Majah dan Ibnu Abi Hatim setiap satu kebaikan pahalanya dilipatkan hingga
meriwayatkan hadits pertama dari Ali dan sepuluh kali lipat. Puasa adalah perisai selama
orang yang berpuasa tidak merusaknya (dengan
Abu Darda' dan hadits kedua dari 'lmran bin
melakukan kemakiatan). Barang siapa yang
Hushain dari Rasulullah saw. beliau bersabda,
ditimpa musibah pada tubuhnya, maka itu bisa
menghapus dosa dan kesalahannya."

Sebagian kandungan hadits ini juga


diriwayatkan oleh imam Nasa'i di dalam bab
puasa.
Di antara etika dan syarat agar orang yang
berinfak berhak mendapatkan pahala seperti
ini di akhirat adalah tidak mengiringi apa
yang dinafkahkan dengan sikap menyebut-
nyebut atau mengungkit-ngungkit apa yang tujuan untuk mengulurkan tangan kepada
dinafkahkan atau diberikan tersebut serta orang yang lemah, meminimalisir munculnya
tidak bersikap merasa lebih tinggi derajatnya kecemburuan sosial, menjaga harta kekayaan
dari pada orang yang ia beri sedekah. Di orang yang kaya dari tindak pencurian,
samping itu, juga tidak melakukan hal-hal perampokan, perampasan dan pengrusakan.
yang bisa menyakiti perasaan dan menganggu Adapun sikap mengungkit-ngungkit pem-
si penerima sedekah serta tidak meminta berian dan menyakiti perasaan orang
imbal jasa atas pemberiannya tersebut. yang menerima pemberian menyebabkan
Orang-orang yang bersedekah dan tidak tujuan-tujuan mulia dari disyari'atkannya
mengikutinya dengan sikap mengungkit- bersedekah tidak bisa tercapai.
ngungkit kembali pemberiannya tersebut serta
Allah SWT Mahakaya dan tidak butuh
tidak menyinggung dan menyakiti perasaan kepada sedekah para hamba-Nya, Dia
si penerima, maka bagi mereka pahala yang
Mahakuasa untuk memberi rezeki kepada
sempurna yang tidak bisa dikira-kirakan
semua makhluk. Allah SWT Maha Penyantun
jumlahnya, tidak ada kekhawatiran atas diri
dengan tidak menyegerakan hukuman
mereka tatkala orang-orang lain merasa
atas orang yang berbuat kejelekan, seperti
khawatir dan tidak pula mereka bersedih hati
mengungkit-ngungkit sedekahnya tersebut
tatkala orang-orang bersedih hati. Adapun
dan menyakiti perasaan si penerima sedekah.
orang-orang yang kikir dan tidak mau meng-
Di balik semua ini terdapat hikmah agung
infakkan sebagian hartanya di jalan Allah SWT
yang intinya adalah perintah sedekah
maka mereka pasti akan merasa menyesal. Hal
merupakan ujian untuk mengetahui siapa
ini seperti yang difirmankan Allah SWT.
saja yang memerangi jiwanya yang kikir dan
"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang memaksanya untuk mau bersedekah dan
telah Kami berikan kepadamu sebelum datang memberi bantuan serta melaksanakan semua
kematian kepada salah seorang di antara kamu; perintah Tuhan dengan ikhlas dan tulus.
lalu ia berkata: "Ya Tuhan-ku, sekiranya Engkau
Allah SWT mensyari'atkan sedekah sebagai
berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu
jalan untuk menciptakan hubungan kasih
lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku termasuk
sayan& memperkuat jalinan antarsesama,
orang- orang yang saleh." (al-Munaafiquun: I0)
memperkuat perasaan simpati dan semangat
fika seseorang memang tidak bisa mem- saling membantu di antara sesama.
beri sedekah kepada orang yang meminta- Untuk mencerabut sifat-sifat penyebutan
minta, maka cukuplah ucapan yang baik pemberian dan menyakiti perasaan si
dan bentuk penolakan yang halus dan penerima pemberian sampai ke akar-akarnya.
sopan terhadap si peminta serta menutupi Maka, Allah SWT menegaskan tentang sifat-
sikap kurang baik yang dilakukannya sifat orang yang berhak mendapatkan pahala
seperti sikapnya yang agak memaksa ketika agung, mereka adalah yang tidak mengikuti
meminta atau yang lainnya. Maka hal ini apa yang disedekahkan dengan sikap-sikap
lebih baik bagi si peminta sedekah dan penyebutan pemberian dan menyakiti
orang yang dimintai sedekah dari pada perasaan si penerima sedekah. Sikap seperti
sedekah yang diikuti dengan sikap yang ini adalah sikap yang dibenci yang bisa
bisa menyakiti dan menyinggung perasaan mengeruhkan sedekah dan menghapuskan
si peminta. Sedekah disyariatkan dengan pahalanya. Hal ini, Allah SWT tegaskan
TAISIRAL-MUNIR JITID 2

dengan sebuah khithaab fpembicaraan) yang dilakukannya sama sekali tidak membawa hasil
ditujukan kepada orang-orang yang memiliki dan akan cepat sekali hilang dan musnah tanpa
keimanan yang bisa mendorong mereka meninggalkan bekas. Ia pun tidak akan bisa
untuk mematuhi perintah Tuhan. Allah SWT menikmati hasil dari amal yang dilakukannya,
mengharamkan sikap yang jelek ini, karena baik di dunia maupun di akhirat. Adapun di
kemurnian sedekah dan menjadikannya tulus dunia, karena orang yang gemar mengungkit-
ikhlas hanya karena Allah SWT semata adalah ngungkit pemberian dan perbuatan baiknya
yang bisa membuat sedekah mereka diterima serta yang gemar pamer dan riya' adalah
dan mereka berhak mendapatkan pahalanya dua tipe orang yang sangat dibenci oleh
yang agung. masyarakat. Sedangkan di akhirat, maka karena
Karena orang yang mengikuti apa yang Allah SWT tidak akan menerima suatu amal
disedekahkannya dengan sikap menyebut- kecuali yang dilakukan dengan ikhlas hanya
nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima karena Allah SWT dan untuk menggapai ridha-
sedekah menyerupai orang yang bersedekah Nya. Sedangkan sikap mengungkit-ngungkit
karena riya' dan sum'ah dengan tujuan agar pemberian atau kebaikan serta sikap suka
orang-orang memuji dan menyanjungnya, pamer dan riya' sangat bertentangan dengan
serta agar dirinya dianggap orang yang sikap ikhlas. Bahkan kedua bentuk sikap ini
dermawan atau karena tujuan-tujuan duniawi dikategorikan sebagai bentuk kesyirikan, yaitu
lainnya, bukan tulus karena hanya ingin meraih kesyirikan yang samar atau tidak tampak,
ridha Allah SWT dan bertujuan mengangkat karena orang yang memiliki sikap seperti ini
taraf hidup umat. Orang yang bersedekah berarti yang dituju dan diinginkan dari amalnya
karena riya' dan sum'ah pada hakikatnya bukan Allah SWT.
adalah orang yang tidak beriman kepada Allah Allah SWT tidak memberi petunjuk kaum
SWT dengan keimanan yang benar sehingga ia kafir kepada kebaikan dan kebenaran selama
memiliki harapan mendapatkan pahala atau mereka masih tetap dalam kekufuran. Atau
takut akan siksa. Serupa dengan orang yang yang dimaksud adalah bahwa Allah SWT tidak
bersedekah karena riya' adalah orang yang memberi mereka petunjuk di dalam amal
bersedekah dengan mengikuti sedekahnya perbuatan mereka ketika mereka tetap dalam
tersebut dengan sikap mengungkit-ngungkit keadaan kufur.'o
pemberiannya dan menyakiti perasaan si Adapun orang yang beriman, maka
penerima sedekah. keimanannya itu menunjukkan dan membawa
Perumpamaan amal yang dilakukan oleh dirinya kepada keikhlasan beramal, kepada
masing-masing dari kedua tipe orang ini, yaitu kebaikan, pengharapan mendapatkan ridha
orang yang bersedekah karena riya' dan orang Allah SWT dan kepada bentukinfakyang sesuai
yang bersedekah dan mengiringinya dengan dengan aturan dan norma yang dijelaskan
sikap mengungkit-ngungkit pemberian dan kepada orang-orang yang memiliki keimanan.
menyakiti perasaan si penerima sedekah adalah Hal ini mengisyaratkan bahwa sikap riya'
seperti debu yang menempel di atas sebongkah dan mengungkit-ngungkit pemberian atau
batu yang halus dan licin. Lalu turun hujan kebaikan adalah termasuk sifat orang-orang
lebat yang menyapu dan membersihkan debu kafir bukan sifat orang-orang Mukmin.
terseb.ut dari atas batu, sehingga batu tersebut
kembali bersih dan halus tanpa ada sedikit pun
debu yang tertinggal. Maksudnya amal yang 20 Al-Bahrul muhiith, (2/3t0).

>-.
8'q?4ff
r'------\ Surah at-Baqarah

Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum bahwa Allah SWT melipatgandakan


7. Ayat ini memuat penjelasan tentang pahala bagi siapa saja yang dikehendaki-
perumpamaan kemuliaan infak di jalan Nya lebih banyak lagi dari 700 kali lipat.
Allah SWT sekaligus mengandung perintah Hal ini berdasarkan hadits riwayat Ibnu
untuk berinfak di jalan Allah S\ML Hal ini ada Umar yang telah disinggung di atas.
kalanya dengan cara membuang mudhaaf 4. Di dalam ayat ini juga mengandung
yang dikira-kirakan keberadaannya, yaitu pemahaman bahwa bercocok tanam
'|*- 4
(4.- Ji-t "1, J;t:,| O_.ii.? irriJt J:,1 yang adalah pekerjaan yang paling mulia. Oleh
artinya adalah, perumpamaan orang-orang karena itu, Allah SWT menjadikannya
yang menginfakkan hartanya di jalan Allah sebagai bahan perumpamaan. Di dalam
SWT seperti biji benih. Atau dengan cara shahih Muslim diriwayatkan bahwa
yang lain, yaitu ir J*- e J;tyl ir-.iar ;jJr .p,y Rasulullah saw bersabda,
("J.,U C- ilr srti .:.-,-
;_1\t e e) e\
J-S .t o/ | -o.
yang artinya, perumpamaan orang- ,G)iLri ji,6?
o1
Ji*:4Y
orang yang menginfakkan hartanya di
jalan Allah SWT seperti seseorang yang
menanam bji benih di tanah, lalu biji
it,4 ri,hlyil ,5+y",1
n./ /
tersebut menumbuhkan tujuh bulir. Di .43s-e *. {'oG
sini orang yang bersedekah diserupakan "Tidak ada seorang Muslim yang
dengan orang yang menanam dan harta
menanam pohon atau menanam benih, lalu
yang disedekahkan diserupakan dengan sebagian tanaman tersebut dimakan burung
biji benih,lalu Allah SWT melipatgandakan atau manusia atau hewankecuali itu menjadi
setiap sedekah sampai 700 kali lipat. sedekah baginya."
2. Ayat ini mencakup sedekah sunnah
juga sedekah wajib, karena jalan Allah Imam Tirmidzi meriwayatkan dari
SWT banyak bentuknya. Perkataan yang sayyidahAisyah r.a., ia berkata, "Rasulullah
menyatakan bahwa ayat ini turun sebelum saw bersabda,
ayat yang membahas masalah zal<at,
sehingga ketika ayat yang menjelaskan .q)it t.u*
C o))l
tentang zakat turun, maka ayat ini terhapus
"Carilah rezeki di dalam biji-biji yang
olehnya adalah perkataan yang tidak bisa
terpendam di dalam bumi (malcsudnya
diterima. Karena berinfak di jalan Allah
adalah b ercocok tanam)."
SWT tetap dianjurkan kapan pun.
3. Di dalam ayat lain, Al-Qur'an menjelaskan Bercocok tanam hukumnya adalah
bahwa satu kebaikan pahalanya dilipatkan fardhu kifayah. Oleh karena itu, seorang
sepuluh kali lipat, sedangkan ayat ini Imam atau pemimpin harus memaksa
menjelaskan bahwa berinfak untuk jihad masyarakat untuk melakukan cocok
satu kebaikannya dilipat gandakan hingga tanam dan menanam pohon-pohonan.
menjadi 700 kali lipat. Kemudian firman Berinfak di jalan Allah SWT tanpa
Allah SWT yang artinya, "dan AIIah SWT dibarengi dengan sikap menyebut-
melipatgandakan pahala bagi siapa saja nyebutnya dan tanpa menyakiti perasaan
yang dikehendaki-Nya," menunjukkan orang yang menerima infak adalah sebab
ridha Allah SWT turun. Hal ini seperti y ang lebih b any al<," lbnu Abbas r.a. berkata,
yang terdapat di dalam kisah Utsman bin "Maksudnya janganlah kamu memberi
Affan r.a. yang menginfakkan hartanya suatu pemberian dengan maksud ingin
untuk menyiapkan jaisyul 'usrah. Waktu mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari
itu, ia datang sambil membawa seribu pada apa yang ia berikan."
dinar lalu ia serahkan kepada Rasulullah 6. Al-Mannu (mengungkit-ngungkit pembe-
saw., lalu beliau bersabda, "Tidak ada lagi rian) termasuk salah satu dosa besar. Yang
dosa yang akan ditanggung Utsman bin dimaksud al-Mannu adalah menyebut-
Affan setelah (apayang dilakukannya) hari
nyebut dan mengungkit-ngungkit nikmat
ini, ya Allah janganlah Engkau melupakan
dengan tujuan menegur orang yang
hari ini untuk Utsman."
pernah diberi, seperti dengan ucapan,
Ridha Tuhan dan pahala yang agung "Saya telah berbuat baik kepadamu dan
ini hanya diperuntukkan bagi orang-orang
menjadikanmu cukupi' atau ucapan-
yang berinfak dan tidak membarenginya
ucapan serupa lainnya. Sebagian ulama
dengan sikap mengungkit-ngungkitnya
mengatakan bahwa yang dimaksud
dan menyakiti perasaan orang yang
dengan al-Mannu adalah membicarakan
menerimanya. Karena dua bentuk sikap
sesuatu yang pernah diberikan hingga
ini bisa menghapus pahala sedekah. Hal
ini seperti yang difirmankan Allah SWT.
hal itu sampai ke telinga orang yang
menerima pemberian tersebut sehingga
*Wahai orang-orang yang beriman!
menyebabkan perasaannya tersinggung.
Janganlah kamu merusak sedekahmu Dalil yang menuniukkan bahwa al-Mannu
dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti termasuk dosa besar adalah hadits yang
(perasaan penerima)." (al-Baqarah: 264)
terdapat di dalam shahih Muslim dan yang
Hendaknya setiap orang yang lainnya, juga hadits yang menielaskan
bersedekah ikhlas hanya karena Allah bahwa orang yang bersikap seperti ini
SWT dan mengharap pahala dari sedekah adalah satu dari tiga orang yang Allah
yang diberikan dan tidak mengharap apa SWT tidak sudi memandangnya, tidak
pun dari orang yang menerima sedekah. sudi membersihkannya dan baginya siksa
Allah SWT berfirman, yang pedih. Imam Nasa'i meriwayatkan
"(sambil berkata), "Sesungguhnya kami dari lbnu Umar r.a. bahwa Rasulullah saw.
memberi makanan kepadamu hanyalah bersabda,
mengharapkan keridhaan Allnh, kami tidak
mengharap balasan dan terima kasih dari
kamu." (al-Insaan: 9)
i; dil*t7 at fr.i irr
:A.\1it

Barangsiapa yang menginginkan imbal ;# #'F i1;ti ,i-t:t7 'ot;t


jasa, ucapan terima kasih dan pujian dari
'olo.X'; {*; .o;nti ,Jr*}t,
sedekah yang diberikan, maka berarti ia
telah berbuat riya' dan sum'ah. Tentang
ayat enam dari surah al-Muddatstsir yang , rAt J; r;;lti,int l'aret,^At
artinya, "dan janganlah kamu memberi
(dengan maksud) memperoleh (balasan)
"LA
a 'or';lt ,
"Ada tiga orang kelak di hari Kamat Allah Di dalam ayat ini juga terkandung
SWT tidak sudi memandang kepada mereka, penjelasan dan nasihat bagi orang yang
yaitu, orang yang durhaka kepada kedua berusaha menjadi orang cukup.
orang tua, wanita yang bertingkah seperti laki- B. Perkataan yang baik jauh lebih baik dari
laki dan yang ketiga adalah orang yang tidak pada sedekah yang dibarengi dengan sikap
memiliki rasa cemburu terhadap pasangannya. mengungkit-ngungkitnya dan menyakiti
Dan ada tiga orang yang tidak masuk surga,
perasaan orang yang menerimanya. Ucapan
yaitu orang yang durhaka kepada kedua orang
yang baik adalah seperti mendoakan,
tua, orang yang minum khamr dan yang ketiga
perkataan yang halus dan ramah serta
orang yang selalu menyebut-nyebut bantuan
mengharapkan apa yang ada di sisi Allah
dan sedekah yang ia berikan." " SWL Di dalam perkataan yang baik seperti
Yang dimaksud al-Adzaa adalah ini terdapat pahala yang akan diraih, sedang-
mengungkit-ngungkit dan merendahkan kan sedekah yang diikuti dengan sikap
orang yang menerima pemberian. ^A1- mengungkit-ngungkitrya dan menyakiti
Adzaa mengandung arti lebih umum dan perasaan orang yang menerimanya tidak
luas dari pada al-Mann4 karena al-Mannu akan mendatangkan pahala sama sekali.
adalah termasuk bagian dari al-Adzaa. Rasulullah saw. bersabda,
Akan tetapi, di dalam ayat ini al-Mannu
disebutkan secara tersendiri karena sikap
ini biasanya banyak dilakukan oleh orang
o):;;t uAj,;i'";$t;Al
o. -o'
yang memberi bantuan dan sedekah. *;; !t;i AI oi
Al-Mannu dan al-Adzaa adalah
dua sikap yang meruntuhkan maksud
"Perkataan y*g boi*'adalah sedekah,
dan di antara kebaikan adalah kamu b ertemu
mulia dari sedekah, yaitu meringankan
dengan saudaramu dengan wajah yang ceria."
kesedihan orang-orang yang tidak punya (HR Muslim)
dan menghilangkan himpitan kemiskinan
dari mereka. Menemui orangyang datang meminta
7. Allah SWT menjadikan pahala sedekah dengan wajah yang ceria dan sikap yang
di jalan-Nya dalam tiga bentuh yaitu ramah serta penuh keakraban, agar jika
menjamin pahala sedekah seseorang Sraitu ia memberinya, maka baginya ucapan
surga, menghilangkan kekhawatiran dan terima kasih, namun jika terpaksa tidak
rasa takut dari dirinya di akhirat setelah bisa memberi, maka ia tetap dimaklumi
ia meninggal dunia dan menghilangkan dan tidak akan dibenci dan si peminta pun
kesedihan di dunia atas apa yang telah lalu tidak akan merasa kecewa. Hal ini mirip
karena ialebih senangdan lebih memilih ke- dengan firman Allah SWX,
hidupan akhiratnya. Allah SWT berfirman, "Danjika engkau berpaling dari mereka
untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu
"mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan
yang engkau harapkan, maka katakanlah
mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap
kepada mereka ucapan yang lemah lembut."
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
(al-Israa': 28)

2l Bagian terakhir hadits ini juga diriwayatkan oleh Begitu juga sikap memaafkan dan
Ibnu Murdawaih, Ibnu Hibban dan al-Hakim di dalam
Mustadralaya. menutupi sikap kurang baik si peminta,
seperti sikapnya yang agak memaksa, bagi orang-orang kaya jangan sampai
kasar dan tidak sopan, adalah jauh lebih mereka terpedaya dan merasa aman
baik dari pada sedekah yang diikuti karena kemurahan dan penangguhan
dengan sikap menyebut-nyebutnya dan Allah SWT kepada mereka, yaitu dengan
menyakiti perasaan si penerima. Ayat tidak menyegerakan siksaan atas mereka.
yang artinya, "perkataan yang baik dan 10. Berdasarkan ayat, (i<,.ur., ,p+ ih (jangan-
pemberian maaf," mengandung dalil lah kalian menghapus pahala sedekah
tentang kaidah dasar yang bersifat umum kalian), Imam Malik menghukumi makruh
di dalam syari'at,yaitu,"-)i J;ik ut;ttl't' jika seseorang memberikan sedekah
1ljr" (menolak kerusakan didahulukan wajibnya kepada para kerabat dekatnya.
itas usaha menarik dan mendapatkan Hal ini untuk menghindari agar ia tidak
kemaslahatan). meminta balas jasa dari mereka berupa
9. Allah SWT tidak akan menerima sedekah pujian dan ucapan terima kasih, agar
seseorang yang diketahui bersikap ia tidak menampakkan kepada mereka
mengungkit-ngungkit sedekahnya terse- bahwa dirinya telah berbuat baik terhadap
but atau menyakiti perasaan si penerima mereka dengan memberi pemberian dan
sedekah. Allah SWT menjelaskan tidak agar sedekah yang wajib ia bayarkan
diterimanya sedekah seperti ini dengan tidak ia salah gunakan dan ia manfaatkan
ungkapan al-lbthaal (laa tubthiluu). untuk memberi pemenuhan kebutuhan
Maksudnya adalah menghapus sedekah mereka, sehingga sedekah wajib yang ia
yang dibarengi dengan sikap al-Mannu keluarkan tersebut menjadi tidak ikhlas
dan al-Adzaa, bukan yang lainnya. hanya karena Allah SWT. Oleh karena itu,
Sikap al-Mannu dan al-Adzaa di dalam Imam Malik mensunnahkan agar sedekah
sebuah sedekah tidak mengganggu dan wajib tersebut diberikan kepada orang lain
tidak menghapuskan pahala sedekah yang tidak termasuk keluarga atau kerabat
yang lainnya. Akan tetapi hukum dekatnya. Di samping itu, Imam Malik
ini hanya berlaku bagi orang yang juga menganjurkan agar ia menyerahkan
bersikap riya' dan mengungkit-ngungkit masalah pembagian sedekah wajibnya
kembali kebaikan dan sedekah yang tersebut kepada orang lain saja, jika
diberikan, yaitu mereka terhalang dari memang Imam atau pemimpin yang
mendapatkan manfaat dari sedekah ada tidak memiliki sikap adil. Semua ini
yang mereka berikan yang terkeruhkan bertujuan agar sedekah wajib tersebut
dengan sikap riya' atau mengungkit- tidak terkotori dan terhapus pahalanya
ngungkit kembali. akibat sikap al- M annu, al-Adza a, keingi nan
Firman Allah SWT yang artinya, 'Allah diberi ucapan terima kasih, keinginan
SWT Mahakaya lagi Maha Penyantun," dipuji dan minta imbal jasa dari orang
yang menerima sedekah.
mengandung unsur menghibur hati
orang-orang miskin, mendorong mereka Hal ini berbeda dengan sedekah
untuk menggantungkan hati mereka sunnah yang diberikan secara sembunyi-
depgan tali pengharapan kepada Allah sembunyi, karena jika pahala sedekah
SWT. Dzat Yang Mahakaya lagi Maha sunnah terhapuskan, maka orang yang
Penyantun dan ancaman serta peringatan mengeluarkannya masih selamat dari
hutto nt-*'"'* f
't''' ,*{r.,i.{tli*-b).1,
\_-___i,,
H,, "u'"Y:""0"'"n

ancaman Tuhan, ia hanya dihukumi seperti yang mereka keluarkan tidak ikhlas
tidak mengeluarkannya. Sedangkan se- hanya karena Allah SWT. Mereka telah
dekah wajib jika pahalanya terhapuskan, menjadikan amal sedekah sebagai lahan
maka orang yang mengeluarkannya mendapatkan keuntungan duniawi, oleh
terkena ancaman Tuhan, karena berarti karena itu, di dalam ayat ini Allah SWT
ia dihukumi seperti orang yang tidak mengungkapkan sedekah yang mereka
mengeluarkan sedekah waj ibnya. keluarkan dengan kata al-Kasbu [usaha
11. Orang yang bersedekah dan mengiringi- mencari keuntungan duniawi) bukan
nya dengan slkap al-Mannu dan al-Adzaa dengan kata an- N afa qah.
adalah seperti orang yang bersedekah
karena riya' dan munafik. Amal baik
Didalam firman Allah SWT

keduanya batal, tidak memiliki arti flti-s* '.:? J' ri3g- 'jF [Mereka tidak
menguasai sesuatupun dari apa yang mereka
sama sekali, tidak memberi faedah apa-
usahakan) mengandung isyarat bahwa sikap
apa, tidak ada keutamaan di dalamnya
dan tidak memiliki pengaruh yang bisa
riya', al-Mannu dan al-Adzaa adalah sifat-
bertahan lama. Akan tetapi amal baikyang
sifat orang kafir bukan sifat-sifat orang
Mukmin. Oleh karena itu, hendaknya orang-
dilakukan kedua tipe orang ini, dampak
orang Mukmin menjauhi sifat-sifat seperti
atau pengaruhnya akan cepat hilang dan
ini, mereka harus menjaga diri dari sifat-sifat
terhapus seperti terhapusnya debu yang
tercela ini. Karena ikhlas dan tulus hanya
berada di atas batu yang halus dan licin
karena Allah SWT semata termasuk ciri-ciri
oleh angin dan hujan. Amal baik orang
keimanan. Allah SWT berfirman,
yang riyal baik amal baik tersebut berupa
amalwajib maupun sunnah, seperti shalat, "Padahal mereka hanya diperintahkan
puasa, sedekah dan yang lainnya semuanya menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya."
dianggap batal dan tidak memiliki arti (al-Bayyinah:5)
sama sekali, karena ia melakukan semua
itu tidak didasari keikhlasan karena Allah BERINFAK KARENA ALLAH SWT
SWT Dzat Yang berhak untuk disembah, DAN BERINFAK KARENA SEIAIN.NYA
akan tetapi karena orang lain. al-Baqarah Ayat 265 - 266.
Kedua tipe orang ini juga disebut
dengan orang yang tidak beriman kepada +\i;'13;t?r*t-Aii?;AtMi
Allah SWT dan kepada hari akhir secara
benar dan sungguh-sungguh. Karena
amal-amal yang mereka lakukan hanya
karena ingin mendapat pujian dari orang
lain atau karena agar mereka dikenal
sebagai orang yang baik dan saleh atau
karena hal-hal lainnya yang bersifat
duniawi.
a,t!* ,fi l,di?-,, ,i t{s'J
Kedua tipe orang ini tidak akan bisa
mendapatkan manfaat pahala sedekah
\tV\At :9 E,i':;;7t V;
"C;V "a.

9( ,. 9t .z't
yang mereka keluarkan, karena sedekah -;\r EsWL Vt+u"x&Yjlkr6'
Surah al-Baqarah TAFSIRAL-MUNIRIITID 2

:1.A#t{1*r:;}.1f'g;u {:;rrb kata ini terdiri


ba') dan Majruur (kata rabwah)
dari Jaarru fhuruf
yang
@'<5# berkedudukan i'rab
kata jannatin.
jarr karena menjadi sifat

"DAn perumpamaan orang yang meng-


infakkan hartanya untuk mencari ridha Allah {+,;6.*,1y Jumlatuh fi'liyyah berke-
dan untuk memperteguhan jiwa mereka, seperti dudukan i'rab jarr meniadi sifat dari kata
sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi j ann a hti n atau r a bw ati n.

yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu 4,y cr) terdiri dari al-Jaarru (huruf
menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. lika jarr min) dan al-Majruur fkata nakhiil)
hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun. berkedudukan i'rab rafa' menjadi sifat dari
Allah Maha Melihat aPa yang kamu kerjakan. kata jannatun.
Apakah ada salah seorang di antara kamu
yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur
4q , qly kedudukan i'rab susunan
kata ini bisa rafa'menjadi sifat kedua dari kata
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di jannatun, atau nashb sebagai haal dari kata
sana dia memiliki segala macam buah-buahan,
{f} MeskiPun kata iannatun adalah
kemudian datanglah masa tuanya sedang dia
nakirah, namun telah disifati, sehingga boleh
memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu
kebun itu ditiup angin keras yang mengandung
dijadikan shaahibul haal.
api, sehingga terbakarlah. Demikianlah Allah (:'-,1' i , E IF susunan kata ini
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu suPaya kedudukan i'iabnya adalah nashb menjadi
lt '
-
kamu memikirkannya." (al-Baqarah z 265-266) haal dari kata {5;i}.
[F)t i.wit| susunan kata ini di'athfl<an
Qhaa'aat kepada kata {(}}. Zamakhsyari berpendapat
{it -t-i} al-Kisa'i mewaqafkan dengan bahwa huruf wawu yang terdapat di dalam
huruf ha dan dibaca imaalah, adapun Imam kata ini adalah wawu abHaal bukan wawu
yang lainnya dengan huruf ta' dan dibaca huruf 'athf. ladi artinya adalah, apakah salah
fathah. satu dari kalian ingin memiliki kebun dalam
keadaan ia telah lanjut usia.
(r;r$ dibaca,
1. Dengan huruf ra' dibaca fathah, ini adalah
bacaan IbnuAmir dan Ashim. Balaafhah
Dengan huruf ra' dibaca dhammah, ini 4.:t4t,f ,io,i1) ai aaum susunan kata
adalah bacaan Imam yang lain. ini terdapat apa yang disebut dzikrul 'aam
Ibnu Katsir; Nafi' dan Abu Amr
{Wi} ba'dal-Khaashsh (menyebutkan kata yang
membacanya dengan huruf hamzah dibaca mengandung arti umum setelah penyebutan
dhammah dan huruf kaf dibaca sukun. kata yang mengandung arti khusus). Kata
al-Khaashsh atau yang khusus adalah an-
l'raab Nakhiil dan al:Inab. Kedua kata ini disebutkan
dan {u:rsi} kedua kata ini dibaca secara tersendiri padahal keduanya sudah
{;g'}
nashab menjadi mafuul ltajlih. termasuk jenis afs-Tsamaraat (buah-buahan),
{,+ J:ll} huruf kaf kedudukannya dibaca hal ini dikarenakan kedua jenis pohon ini
\,v,
rafa' menjadi khabar dari mubtada', yaitu kata merupakan jenis pohon yang paling baik
dan mengandung banyak manfaat. Bisa juga
4:;-i'i;'Y'

E-
-t

mengartikan kata ats-Tsamaraaf dengan arti .n.,-:,. ti ,.1,,,,


berbagai macam manfaat yang terkandung di l-L- u ry qY'rc,. ful ovz,i iv A
"
dalam kedua jenis pohon ini. :. c
.4-J).'-.
4* I r'F ti !;i',;.iydi dalam susunan "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan
ayat ini terdapat isti'aarah tamtsiiliyyah, yaitu
karena iman (malcsudnya iman bahwa Allah
sebuah keadaan dengan keadaan yang lain.
SWT memang mensyari'atkannya) dan karena
Di dalam susunan kata ini hanya disebutkan ihtisaab (mengharap pahala yang terdapat di sisi
mugrabbah bih saja, tanpa disebutkan aI- Allah SWT) maka dosa-dosanya yang telah lalu
Musyabbah dan 'adaatut tasybiih (kata yang diampuni."
digunakan untuk menyerupakan). Namun di
dalam susunan kata ini mengandung beberapa 4f ,yY seperti sebuah kebun 4:;tb
qariinah [indikasi) akan adanya keinginan af- dataran bumi yang tinggi {.1,;} hujan yang
Tasybiih fpenyerupaan). lebat {.;ir} memberikan {Uiiff Uuah-buahnya
-Huruf hamzah
yang
terdapat di dalam kata (3 jii) adalah memiliki arti (#+F dua kali lipat lebih banyak dibanding
al-lnkaar fpertanyaan namun yang dimaksud buah-buahan yang dihasilkan pohon-pohon
adalah pengingkaran atau penyangkalan). )adi, yang lainnya <py hujan gerimis yang
maksudnya adalah tidak ada seorang pun yang menyiraminya dan mencukupinya untuk
menginginkan hal seperti itu. tumbuh. Maksudnya pohon-pohon itu
berbuah banyak dan tumbuh besar; baik hujan
yang menyiraminya adalah hujan yang lebat
Mufradaat Lughawlyyah maupun hujan gerimis, begitu juga halnya
<lr;y perumpamaan nafkah yang dike- dengan nafkah mereka, di sisi Allah SWT
luarkan oleh orang-orang yang berinfak. akan tumbuh dan berkembang baik nafkah
$' owi ;uc;$ mencari ridha Allah SWT. tersebut banyak maupun sedikit. o'irt c;'it1\
b
{fo+i ryty karena demi meraih pahala {I*i enan SWT Maha Melihat apa yang kalian
atau karena pembenaran dan keyakinan perbuat dan Dia akan memberi kalian balasan
yang muncul dari dalam jiwa mereka akan atas apa yang kalian perbuat itu.
pahala berinfak. Huruf min di sini adalah {3;.f} epakah ingin atau senan& hamzah di
min ibtidaa'Wah jadi artinya, yang muncul dalam kata ini memiliki fungsi al-Istifhaamul
atau bermula dari dalam jiwa mereka atau inkaariy. fadi, maksudnya adalah tidak ada
pengokohan diri mereka di dalam tingkatan seorang pun yang menginginkan hal seperti itu.
iman dan ihsan. Hal ini berbeda dengan (-Gi;F buah anggur. {;ui";:ri l'ty dalam
orang-orang munafik yang ragu-ragu di dalam keadaan ia memiliki anak-anak yang masih
keimanan mereka dan tidak memiliki harapan kecil yang belum memiliki kemampuan apa-
mendapat pahala, karena sebenarnya mereka apa.
tidak yakin akan hal itu. Ibnu Katsir berkata, (1u,,l} anginkencang yang berputar-
"Mereka berada dalam keadaan benar-benar putar di permukaan bumi dengan sangat
yakin bahwa Allah SWT akan memberi mereka kencang dan menerbangkan debu, yaitu badai
pahala atas apa yang mereka sedekahkan atau angin topan. {l(} angin yang membawa
dengan pahala yang sangat banyak." Hal udara sangat panas, yang dimaksud adalah
ini mirip dengan hadits yang disepakati angin yang mengandung udara sangat dingin
keshahihannya, sekaligus mengandung hawa yang sangat
IAFSrRAL-MUNTR f rrrD 2

panas yang mampu membakar pepohonan.22 mendorong jiwa-jiwa mereka untuk bersedia
(qrt} begitulah ,seperti ,apa yang telah menginfakkan harta yang merupakan separuh
dijelaskan. ( i,; 5; €u :wt fi:it i4|Allah SWr nyawa bagi seseorang, serta memaksa iiwa-
menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian, jiwa mereka untuk melakukan hal-hal yang
maka renungilah. Ini adalah perumpamaan berat bagi jiwa berupa ibadah-ibadah yang
atau gambaran sirna dan tidak bermanfaatnya lain dan keimanan, gambaran nafkah mereka
nafkah orang yang mengeluarkannya karena ini baik yang banyak maupun sedikit adalah
riya' dan nafkah orang yang mengeluarkan- bagaikan kebun yang memiliki tanah yang
nya dengan dibarengi sikap selalu mengungkit- baik dan subu[ pohon-pohonnya tumbuh
ngungkitnya kembali, padahal mereka berdua dengan lebat, tumbuh-tumbuhannya
sangat membutuhkan pahalanya kelak di berkembang dengan baih kebun ini terletak
akhirat. di dataran yang tinggi yang bisa mendapatkan
sinar matahari dan oksigen yang cukup dan
Tafslr dan Penjelasan disirami oleh hujan yang lebat sehingga
Gambaran nafkah orang-orang yang tumbuh-tumbuhannya menghasilkan buah
mengeluarkannya, baik banyak maupun dua kali lebih banyak dibanding yang lainnya.
sedikit yang didasari keikhlasan hanya karena |ika kebun itu hanya disirami oleh hujan
mencari ridha Allah SWT dan ampunan- gerimis, maka hal itu pun sudah mencukupi
Nya dengan dilandasi keimanan dan ke- dan bisa membuat pohon-pohonnya tumbuh
yakinan bahwa Allah SWT akan memberi dengan baik dan tetap menghasilkan buah
yang melimpah. Hal ini dikarenakan tanahnya
mereka pahala atas nafkah yang mereka
yang subur dan letaknya yang strategis.
keluarkan dengan pahala yang melimpah
Sedangkan kenapa kebun yang diiadikan
atau karena demi mengokohkan iiwa mereka
perumpamaan di sini adalah kebun yang
di atas keimanan dan keyakinan23 dengan
berada di Rabwah fdataran tinggi), karena
pohon dan tumbuh-tumbuhan yang ada di
22 Al Hasan al-Bashri berkata, "al-l'shaar adalah angin yang kawasan dataran tinggi lebih baik dan buah
mengandung hawa sangat dingin. Ibnu Abbas berkata, "al-
I3lraar adalah angin yang mengandung hawa sangat panas.
yang dihasilkanya juga lebih baik. Begitu
Hal yang sama juga dikatakan oleh as-Sadi, ia berkata, "al- juga ayat ini menggunakan ungkapan min
IShaaradalah angin yang mengandung hawa sangat panas."
anfusihim [yang muncul atau berasal dari jiwa
Ibnu Athiyyah berkata, 'Angin seperti ini muncul ketika
musim sangat panas atau ketika musim sangat dingin. mereka) dengan menggunakan huruf Tarr
Semua ini berasal dari hawa panas neraka jahannam.
min ibtidaa'tyyah, bukan menggunakan huruf
Ibnu Abbas berkata, 'Artinya adalah karena dilandasi
pembenaran dan keyakinan." Qatadah berkata,'hrtinya yang lainnya, hal ini menunjukkan bahwa
adalah karena mengharapkan mendapat pahala yang kesadaran mereka untuk berinfak benar-
muncul dari dalam jiwa mereka." asy-Sya'bi, as-Suddi
dan yang lainnya berpendapat bahwa maksudnya benar muncul dari dalam jiwa dan keyakinan
adalah karena mereka yakin, maksudnya jiwa-iiwa mereka sendiri, tumbuh dari keyakinan
mereka mengetahui dan meyakini sehingga jiwa-jiwa ini
mengokohkan mereka di atas kesadaran untuk berinfak
mereka akan manfaat berinfak dan muncul
demi taat kepada Allah SWTI'Al-Qurthubi berkata, "Ketiga
pendapat ini adalah pendapat yang paling benar dibanding
pendapat-pendapat yang lain." Intinya adalah bahwa kata
tastsbiitan ini mengandung dua arti, yaitu yakin akan min anfusihim bukan lianTtrsihim. Abu Hayyan berkata,
pahala Allah SWT atau mengokohkan iiwa di atas keimanan "Maksudnya adalah barangsiapa yang menyerahkan
dan memaksanya untuk mau menyerahkan harta di ialan hartanya hanya karena Allah SWT maka berarti ia telah
Allah SWT maksudnya membersihkan jiwa dari sifat mengokohkan sebagian jiwanya. Dan barangsiapa yang
kikir dan cinta dunia. Namun, arti yang kedua lebih tepat menyerahkan harta dan nyawa sekaligus, maka berarti ia
dibanding arti pertama. Karena kata setelahnya adalah telah mengokohkan seluruh iiwanya.
dari usaha melawan sifat kekikiran, seperti yaitu orang yang menginfakkan hartanya di
yang difirmankan Allah SWT berikut ini, jalan setan dan hawa nafsu atau tidak ikhlas
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanya karena Allah SWT.
dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan Di dalam perumpamaan yang kedua ini,
jiwanya pada jalan Allah..." (al-Anfailz72) Allah SWT memulainya dengan penyebutan
ungkapan ingkar dan menafikan, karena
Maksud yang terkandung di dalam
seorang Mukmin tidak layak melakukannya.
perumpamaan atau penyerupaan ini adalah
Perumpamaan yang kedua ini adalah
bahwa orang yang berinfak di jalan Allah SWT
perumpamaan bagi orang yang melakukan
dengan ikhlas hanya karena-Nya, didorong
kebaikan, tetapi ia melakukannya tidak
keinginan mengokohkan jiwanya untuk ikhlas
dilandasi dengan keikhlasan hanya karena
menyerahkan harta dan melakukan kebaikan
Allah SWT. Pada hari kiamat, orang seperti ini
atau didorong keyakinan akan mendapatkan
akan mendapati amal kebaikannya tersebut
pahala, maka ia akan berderma sesuai dengan
hilang dan musnah tanpa berbekas sama
kemampuannya. fika ia sedang dalam keadaan
sekali. Ketika itu, maka ia akan merasa sedih
luas dan memiliki harta banyak, harta yang
sekali dan meratapinya, seperti kesedihan
diinfakkan juga banyak. Namun, jika ia hanya
dan ratapan orang yang memiliki sebidang
memiliki harta sedikit, ia tetap berinfak sesuai
kebun yang sangat indah dan di dalamnya
dengan kadar kemampuannya. Sehingga tumbuh berbagai macam pepohonan yang
ia selalu melakukan kebaikan-kebaikan, subur dan memiliki buah yang baik. Namun,
meskipun apa yang ia miliki sedikit, apa lagi
tatkala ia sampai pada usia lanjut dan ia
jika apa yang ia memiliki banyak. Ia tetap
memiliki anak-anak yang masih kecil-kecil,
terus memberi dan berinfak baik ketika tiba-tiba ada angin topan yang menghancurkan
sedang memilki harta banyak maupun ketika
dan meluluh lantakkan kebunnya tersebut.
harta yang dimilikinya terbatas. Ia bagaikan
Padahal kebun tersebut adalah satu-satunya
tanah yang subur yang di atasnya tumbuh
sumber kehidupan bagi anak-anaknya kelak
pohon-pohon yang selalu memberikan buah yang masih kecil tersebut.
berkualitas dan melimpah, baik ketika hujan
Berkaitan dengan tafsir ayat ini, Imam
yang turun menyiraminya adalah hujan yang
Bukhari berkata, "Pada suatu ketka, Umar
lebat maupun hanya hujan gerimis.
Ibnul Khaththab r.a. berkata kepada para
Tidak ada sesuatu apa pun dari amal sahabat, "Berkaitan dengan siapakah ayat ini
perbuatan hamba yang tersembunyi atau tidak SijF aiar.unkan?" para sahabat berkata,
diketahui oleh Allah SWT. Dia akan memberi
{itr;f
"Allaahu o'lem." (Allah SWT Dzat Yang Paling
balasan pahala kepada orang yang berinfak Mengetahuinya)." Lalu Umar marah dan
dengan ikhlas dan balasan siksa kepada orang berkata kepada mereka, "Berkatalah kalian,
yang berinfak karena riya'. "Kami tahu atau kami tidak tahu." Lalu Ibnu
Ini adalah perumpamaan pertama untuk Abbas r.a. berkata, "Saya memiliki pendapat
orang yang menginfakkan hartanya hanya tentang ayat ini wahai Amirul Mukminin."
karena Allah SWT semata dan karena mencari Lalu Umar berkata, "Katakanlah wahai putra
ridha-Nya. Adapun perumpamaan yang kedua pamanku, janganlah kamu menghinakan
adalah perumpamaan untuk orang yang dan merendahkan dirimu sendiri." Lalu Ibnu
bertolak belakang dengan orang pertama, Abbas r.a. berkata, 'Ayat ini memberikan
TAFSIRAI-.MUNIR JILID 2

perumpamaan tentang sebuah amal." Lalu angin topan sangat kencang yang membawa
Umar berkata,'Amal apakah itu?" Ibnu Abbas hawa yang sangat panas membakar atau
r.a. berkata, "Yaitu amal ketaatan kepada hawa dingin yang sangat menusuk sehingga
Allah SWT yang dilakukan oleh seseorang menghancurkan kebunmu itu dan memporak
yang kaya. Kemudian Allah SWT mengirimkan porandakannya.
setan kepadanya, lalu orang kaya tersebut Ini adalah perumpamaan keadaanmu jika
melakukan berbagai perbuatan maksiat hingga kamu berinfak karena riya' atau mengiringinya
menenggelamkan amal-amal baiknya."2a dengan sikap mengungkit-ngungkitnya dan
Hasan al-Bashri berkata, 'Ayat ini menyakiti perasaan si penerima. Kamu tidak
mengandung sebuah perumpamaan yang akan mendapatkan faedah apa pun kelak pada
sungguh tidak banyak orang yang memahami- hari Kiamat dari apa yang kamu infakkan.
nya, ada orang yang sudah lanjut usia, fisik- Kamu tidak akan menemukan apa-apa dari
nya sudah lemah dan renta, ia memiliki amalmu kecuali hanya kesedihan, ratapan dan
anak-anak yang masih kecil-kecil yang sangat penyesalan. Padahal pada hari yang sangat
membutuhkan kebun miliknya. Lalu tiba-tiba menakutkan itu, kamu betul-betul sangat
datanglah angin topan yang menghancurkan membutuhkan hasil atau pahala amal yang
dan meluluh lantakkan kebunnya tersebut. kamu lakukan selama hidup di dunia. Karena
Sungguh demi Allah, sesungguhnya salah satu angina topan riya' , al-Mannu dan al-Adzaa telah
di antara kalian sangat membutuhkan amal menghancurkan dan memporak porandakan
kebaikannya ketika ia meninggalkan dunia semua yang telah kamu lakukan di dunia
ini."2s
berupa amal yang dari luar tampakbaik namun
Penjelasan perumpamaan ini adalah dalamnya pada hakikatnya sangat jelek.
seperti berikut, wahai orang yang tidak ikhlas
Seperti keterangan yang sangat jelas
hanya karena Allah SWT di dalam berinfah
ini, Allah SWT menerangkan kepada kalian
apakah kamu ingin jika kamu memiliki
tentang ayat-ayat-Nya, dalil-dalil syari'at,
sebidang kebun, di dalamnya terdapat pohon-
rahasia-rahasianya, tuiuan-tujuannya serta
pohon kurma, anggur dan berbagai jenis buah-
manfaat-manfaatnya agar kalian mau me-
buahan lainnya, di dalamnya terdapat sungai
mikirkan dan merenungkannya, mau me-
mengalir yang menyirami kebunmu, kamu
ngambil pelajaran yang terkandung di dalam-
menaruh harapan besar terhadap kebunmu
nya dan memahaminya dengan benar sesuai
itu dan kamu berharap bisa mengambil
dengan yang dimaksudkan. Sehingga jika
manfaat dari kebun itu bersama anak-
kalian berinfak, hal itu kalian lakukan dengan
anakmu yang masih kecil pada saat dirimu
landasan ikhlas hanya karena Allah SWT
telah lanjut usia dan tidak mampu lagi untuk
semata, tanpa dikotori dengan sikap riya', al-
bekerja kelah anak-anakmu yang masih kecil
Mannu dan al-Adzaa. Allah SWT berfirman,
pun tidak mampu mengurusi dirimu juga diri
mereka sendiri, padahal tidak ada sumber "Dan perumPamaan-PerumPamaan ini
penghidupan yang kamu miliki kecuali Kami buat untuk manusia; dan tidak ada yang
hanya kebun tersebut. Lalu tiba-tiba datang memahaminya kecuali mereka yang berilmu." (al-
'Ankabuut 43)

24 Tafsirlbnu Katsir, (1/319).


Firman Allah SWT {tk $rJF,
25 Tafsir al-Kasysyaaf, (l /299) (supaya kalian memikirkannya), maksudnya
-
TFSIRAL-MUNIRIILID2 rrll{il {;-hL.illi,rt surahat-Baqarah

memikirkan tentang akibat atau kesudahan, dihasilkan kebun-kebun lainnya. Hal ini I
:
t
sehingga infak yang kalian keluarkan hanya bertujuan untuk membujuk hati dan pikiran
untuk hal-hal yang diridhai Allah SWT serta kita. Imam Muslim, Imam Malik dan yang t
dilandasi dengan keikhlasan serta keinginan lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. t
mengokohkan jiwa untuk melakukan kebaikan dari Rasulullah saw beliau bersabda,
secara tulus.

'if/l + ?"\t
,/r/
b;tL Yi .t't;;" t
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum . ,., t.i
/). i ,,2 ,.
Di
dalam dua ayat ini terdapat dua d
I
o
-\-l .dl
Y-
6 W.p (a;.*.1 ,,.irl 6i-i
JL;i tr<t ;; ,1i; )i ,i')t
perumpamaan atau pesan yang jelas yang
harus dipikirkan, direnungi dan dibandingkan.
)i .pt
Tidak diragukan lagi bahwa setiap Mukmin 'J;i
yang berakal pasti akan memilih pesan yang
"Seseorang tidak bersedekah dengan satu biji
pertama. Sehingga ia menjadikan infak yang
buah kurma yang ia hasilkan dari jalan yang halal
dikeluarkannya dilandasi dengan keikhlasan
kecuali Allah SWT akan menerimanya dengan
hanya karena Allah SWT semata. Karena
tangan kanan-Nya. Lalu Allah SWT merawat dan
hal inilah yang bisa mendatangkan manfaat menjaganya seperti halnya salah satu dari kalian
bagi dirinya sendiri dan menjamin ia akan merawat anak kuda atau anak unta miliknya,
mendapatkan pahala, kelak di hari kiamat. sehingga sedekah tersebut tumbuh dan berkembang
Orang yang berakal tidak akan terpedaya hingga menjadi seperti gunung atau bahkan lebih
dengan hal-hal yang bersifat duniawi yang besar lagi."
fana, tidak terpedaya dengan nama baik dan
ketenaran duniawi yang pasti akan sirna. Orang yang berinfak tetapi tidak dilandasi
Karena bagaimanapun juga perkataan manusia keikhlasan karena Allah SWT Semata, maka
mengandung bahaya. f ika seseorang melakukan manfaat dan keutamaan amalnya akan cepat
riya'atau memamerkan amalnya kepada orang sirna di dunia, sedangkan di akhirat ia tidak
lain, maka mereka akan mencela, membenci dan akan mendapatkan buah dari amalnya tersebut.
menyimpan perasaan iri kepadanya, bahkan Diriwayatkan dari lbnu Abbas r.a. dan yang
mungkin mereka akan menuduhnya sebagai lainnya, bahwa pesan yang kedua ini dijadikan
orang yang tolol, boros dan kurang perhitungan Allah SWT sebagai perumpamaan bagi orang-
ketika ia berinfak dengan harta yang banyak. orang kafir dan orang-orang munafi( seperti
Namun, jika mereka memujinya, maka pujian
keadaan seseorang yang memiliki sebidang
mereka tersebut tidak ada gunanya dan tidak
kebun dan menanaminya dengan berbagai
jenis buah-buahan lalu ia mengalami usia
memiliki nilai apa pun, karena apa yang ada di
sisi Allah SWT jauh lebih baih lebih bermanfaat
lanju! padahal ia memiliki anak-anak yang
masih kecil. Sumber penghidupan dirinya dan
dan lebih kekal.
anak-anaknya yang masih kecil tersebut hanya
Allah SWT dengan kemurahan-Nya, kebun itu saja. Lalu Allah SWT mengutus angin
I
t.

mengembangkan infak yang dikeluarkan topan yang membawa hawa sangat panas lalu t

oleh orang-orang yang ikhlas dan memberi membakar dan menghancurkan kebunnya t

mereka balasan yang lebih banyak, seperti tersebut. Padahal ia sudah lanjut usia dan
sebuah kebun yang menghasilkan buah dua tidak memiliki kekuatan dan kemampuan i

kali lipat lebih banyak dibanding buah yang untuk menanami kebun itu kembali. Tidak
hanya itu, anak-anaknya yang masih kecil itu HARTAYANG DIINFAKKAN HARUS HARTA
pun tidak memiliki apa-apa yang bisa mereka YANG BAIK, BUKAN YANG BURUK
gunakan untuk membantu dan mencukupi al-Baqarah Ayat267
kebutuhan ayah mereka tersebut. Begitu juga
halnya dengan orang kafir dan orang munafik
ketika mereka datang kepadaAllah SWT di hari
ASsY4uWWVi:t,ta]i
kiamat, tidak ada lagi bagi mereka kesempatan
untuk kembali ke dunia seperti halnya si
L, |4\ \# $i'd;*t <j. f \?F
pemilik kebun yang tidak memiliki kekuatan
dan kemampuan lagi untuk menanami kembali
WV'*,\H\:;\<\ **UFA ( ;' ;4
kebunnya yang telah hancur. Orang-orang yang *Ll*At -:,,,
diharapkan bisa memberinya bantuan pada
saat ia telah lanjut usia dan anak-anaknya "Wahai orang-orang yang beriman!
masih kecil juga tidak memiliki kemampuan Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang
apa pun untuk menolongnya. baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkan dari bumi untukmu. langanlah kamu
Pemberian dua 'illat (alasan atau tuiuan)
memilih yang buruk untuk kamu keluarkan,
terhadap bentuk infak yang terdapat di dalam
padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
ayat, si. V: *r ,|bi iG:)t il)t;i 4;4. ei, yt\ melainkan dengan memincingkan mata terha-
{&+i yaitu, yang kita inginkan dari amal- dapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Mahakaya,
amal yang kita lakukan ada dua hal, Maha Terpuji !' (al-Baqarah: 267)
mencari ridha Allah SWT semata sebagai
bentuk penghambaan kepada-Nya, l'raab
membersihkan jiwa kita dari hal-hal yang
{,i-*} asalnya adalah (lr ^J) karena
mengotorinya dan menghalang-halanginya orang Arab tidak suka jika ada dua huruf dari
dari usaha mencapai kesempurnaan, seperti jenis yang sama dan kedua-duanya dibaca
sifat kikir dan terlalu berlebihan mencintai hidup yang bertemu di dalam satu kata, di
harta, serta mengokohkannya di atas dalam kata ini adalah huruf ta', oleh karena
kesadaran berderma di jalan Allah SWT.
itu mereka mensukun ta' yang pertama lalu
Intinya adalah bahwa di dalam ayat L65, mengidghaamkannya ke dalam ta' yang kedua.
Allah SWT memberikan perumpamaan orang- (.:;Li| ini kedudukannya sebagai haal
t<ata
orangyang ikhlas di dalam berinfah sedangkan sedangkan shaahibul haalnya adalah dhamiir
di dalam ayat 166, Allah SWT memberikan yang terdapat di dalam kata tayammamuu.
perumpamaan orang-orang yang bersikap
riya'dan orang yang bersikap al-Mannu dan
4gt'4;i i1p t<ata an dan shilahnya (kata
yang jatuh setelahnya) kedudukan i'rabnya
al-Adzaa di dalam berinfak. Tujuan dari adalah nashb karena menjadi ma'muul kata
pemberian dua perumpamaan ini adalah agar
bi'aakhidziihi. Aslinya adalah (r.;;"' ,rl.,y lalu
bisa dijadikan perbandingan. Begitu juga, ayat
huruf ba' dibuang.
ini memberikan isyarat bahwa perumpamaan
yang kedua tidak hanya khusus di akhirat
Balaaghah
saja atau khusus untuk orang yang bersikap
riya' saja, akan tetapi mencakup di dunia dan {: #} di dalam kata ini terdapat
mencakup orang yang bersikap al-Mannu dan majaaz mursal, maksudnya adalah
al-Adzaa. memandang remeh, karena seseorang jika
-IAFSIRAL-MuNrR
rrrrp 2
r.!l{ -1-\ surah a!-Baqarah

melihat sesuatu yang tidak disukainya, maka untuk digantungkan di masjid Rasulullah saw.
ia akan memejamkan kedua matanya agar ia disediakan untuk orang-orang miskin dari
tidak melihatnya. Atau bisa juga bentuk kata kaum Muhajirin. Banyak di antara buahnya
ini dimasukkan ke dalam kategori tasybiih yang bijinya tidak keras dan ada yang kering
dalam bentuk isti'aarah. sebelum masah sehingga dagingnya tipis. Ada
juga yang membawa setandan buah kurma
Mufradaat lughawlyyah yang telah rusak. Lalu turunlah ayat, ,jr qii up

{'ryi} maksudnya adalah mengeluarkan {;1i i:* cieii;ieuu Dawud, Naia'i dan
al-Hakim meriwayatkan dari Sahl bin Hunaifi,
zakat {a5;1} fanS bagus, kata ini adalah
kata jama' [plural) dari kata yang berarti ia berkata, 'Ada orang-orang yang memilih
buah miliknya yang jelek untuk dikeluarkan
bagus. Lawan katanya adalah al-Khabiits yang
sebagai sedekah, lalu turunlah ayat, i;; v;F
berarti sesuatu yang jelek dan dibenci. , . , , ,.
(ili u) harta yang kalian peroleh ui,lp
(rr: : .41
Al-Hakim meriwayatkan dari Jabir; ia
{rj!r u 5J r,,-;i dan biji dan buah-buahan
\v_ -
-. \
berkata, "Rasulullah saw. memerintahkan untuk
yang baik yang Kami tumbuhkan di bumi. y1p
mengeluarkan zakat fitrah sebanyak satu shaa'
4;* artinya, janganlah kalian menghendaki
buah kurma. Lalu ada seorang laki-laki datang
atau memilitr {e-+r} yang jelek {lyy ;r;y
membawa buah kurma yang jelek, lalu turunlah
padahal kalian tidak mau mengambil se-
suatu yang jelek itu seandainya kalian yang
ayat,(i+i :*
f, ,t\4i\n\ ,it
#i ',F
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu
diberi 4y.t4 ri if)
kecuali dengan sikap
Abbas r.a., ia berkata, 'Ada sebagian para
meremehkannya dan memejamkan mata. Lalu
sahabat membeli makanan yang murah lalu
bagaimana hal yang jelektersebut justru kalian
mereka sedekahkan, lalu turunlah ayat ini."
berikan guna menunaikan hak Allah SWT?!
{i;} aUafr SWT Maha Kaya, tidak butuh ke- Persesuaian Ayat
pada infak kalian {+} lagi Dzat Yang berhak
Di dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah
dipuji atas begitu banyak nikmat-nikmat-Nya
SWT telah menjelaskan syarat-syarat yang
yang telah Dia berikan.
wajib dipenuhi oleh seseorang ketika
berinfak, yaitu ikhlas hanya karena Allah
Sebab Turunnya Ayat SWT semata, bertujuan membersihkan jiwa
Al-Hakim, Tirmidzi, Ibnu Majah dan dan meninggalkan sikap riya'. Allah SWT
yang lainnya meriwayatkan dari al-Barra' bin juga menjelaskan syarat-syarat yang harus
'Azib, ia berkata, "Ayat ini turun berkaitan dipenuhinya setelah ia berinfak, yaitu menjauhi
dengan kami, kaum Anshar. Kami adalah kaum sikap al-Mannu dan al-Adzaa. Di dalam ayat
yang memiliki pohon kurma. Salah satu dari ini, Allah SWT ingin menjelaskan tentang sifat
kami menginfakkan buah kurmanya sesuai atau bentuk harta yang dinfakkan, yaitu harta I
I
dengan sedikit banyaknya buah kurma yang yang dinfakkan haruslah harta yang bagus.
dihasilkannya. Ada sebagian orang yang
i

tidak memiliki kesadaran untuk memberi Tafsir dan Penjelasan j

kebaikan, sehingga ada sebagian orang yang Wahai kalian yang beriman, Aku i
membawa setandan buah kurma yang jelek perintahkan kalian untuk menginfakkan harta
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

yang bagus, baik berupa uang, binatang ternak, ada pada orang lain, lalu orang lain tersebut
biji-bijian, hasil tanaman, barang dagangan datang ingin membayar haknya tersebut
maupun yang lainnya, seperti emas, perak namun dengan sesuatu yang lebih rendah
dan harta terpendam. Hal ini seperti yang nilainya dari apa yang seharusnya ia dapatkan.
difirmankan Allah SWT, Maka pastilah ia tidak mau menerimanya.
Lalu bagaimana kalian memberikan untuk-Ku
"Kamu tidak akan memperoleh kebajikan,
sesuatu yang sebenarnya kalian sendiri tidak
sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang
kamu cintai. Dan aPaPun yang kamu infakkan,
menyukai sesuatu tersebut?! Hak-Ku atas
tentanghal itu sungguh Allah Maha Mengetahui." kalian adalah harta kalian yang paling bagus
(Ali'Imraan:92) dan paling berharga.
Ketahuilah bahwa Allah SWT meski
Dan Kami melarang kalian memilih harta
memerintahkan kalian untuk bersedekah
yang jelek untuk kalian infakkan, karena dengan harta yang bagus. Namun, Dia adalah
sesungguhnya Allah SWT Dzat Yang Maha Dzat Yang Maha Kaya, Dia tidak butuh kepada
Baik dan Dia tidak berkenan menerima sedekah kalian dan tidak butuh kepada
kecuali sesuatu yang baik. Allah SWT tidak seluruh makhluk-Nya. Akan tetapi, Allah SWT
berkenan menerima sesuatu yang dibenci memerintahkan hal itu kepada kalian tidak
oleh jiwa kalian. Kata al-Khabiits mengandung lain demi kebaikan dan kemanfaatan kalian
dua makna, pertama sesuatu yang tidak sendiri, demi menciptakan persamaan antara
mengandung manfaat sama sekali, seperti orang kaya dan orang miskin, demi menguji
yang terdapat di dalam hadits riwayat Bukhari kalian di dalam apa yang kalian infakkan. Oleh
Muslim, karena itu, janganlah kalian mendekatkan
diri kepada Allah SWT dengan sesuatu yang
iG jelek. Allah SWT juga Dzat Yang berhak
mendapat puji syukur atas semua pekerjaan,
" seperti halnya hububan yang menghilangkan
firman, aturan, ketentuan dan nikmat-Nya. Di
karat besi."
antara bentuk puji syukur yang layak untuk
dipersembahkan kepada-Nya adalah berinfak
Sedangkan makna yang kedua adalah
dengan harta yang bagus dari nikmat yang
sesuatu yang dibenci oleh jiwa dan ini adalah
telah Dia berikan.
yang dimaksud di dalam ayat ini, \# 'tib
/: :..', : '1,
R.rryy-' Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum
Bagaimana kalian bisa memberi sedekah
dengan sesuatu yang jelek, padahal kalian Tema ayat ini adalah kewajiban memilih
juga tidak menyukainya dan tidak berkenan harta yang baik ketika hendak berinfak di
menerimanya untuk diri kalian kecuali jika jalan Allah SWT, baik infak tersebut berupa
kalian bermurah hati di dalam sesuatu yang zakat wajib maupun sedekah sunnah. Karena
jelek tersebut seperti orang yang memejamkan tujuannya adalah mendekatkan diri kepada
kedua matanya dari suatu hal sehingga ia tidak Allah SWT dan menabung pahala dengan
melihat cacat atau kekurangan yang terdapat beramal baik. Tujuan ini tidak bisa diraih ke-
di dalam suatu tersebut. Seandainya salah satu cuali jika harta yang diinfakkan adalah harta
di antara kalian memiliki hak atau utang yang yang baik pula.
-t
ThFSIRAL-MUNIR IILID 2

Ayat ini ditujukan kepada seluruh umat


Muhammad saw..26 Para ulama berbeda
pendapat tentang yang dimaksud infak di
)'';ib';k,t6i -b :1 fi{;i .:

dalam ayat ini. Ali bin Abi Thalib r.a. Ubaidah


'ql .s:vli
,lo'

"Anak-anak kalian adalah hasil yang baik dari


as-Salmani dan Ibnu Sirin berpendapat bahwa
usaha dan kerja kalian, maka makanlah kalian
yang dimaksud infak di sini adalah zakat
dari harta anak-anak kalian dengan enak." "
wajib. fadi, ayat ini melarang seseorang me-
ngeluarkan zakat wajib dengan harta yang Imam Abu Hanifah menjadikan ayat,
jelek.
{.rj!, i e c;i tLty sebagai dasar atau
Al-Barra' bin Azib, Hasan al-Bashri dan dalil wajibnya zakat sepersepuluh dari hasil
Qatadah berpendapat bahwa infak yang pertanian yang disirami dengan air hujan, se-
dimaksud dalam ayat ini adalah sedekah dangkan jika disirami dengan air sumur atau
sunnah. fadi, ayat ini menganjurkan seseorang yang lainnya yang membutuhkan biaya, maka
agar jika bersedekah, maka hendaknya se- zakat yang wajib dikeluarkan adalah separuh
suatu yang akan disedekahkan itu adalah dari sepersepuluh, baik hasil pertanian
sesuatu yang bagus. tersebut banyak maupun sedikit tanpa harus
Namun, secara zhahir ayat ini bersifat terikat dengan syarat mencapai nishab dan
umum mencakup zakat wajib dan sedekah tidak hanya terbatas pada bentuk atau jenis
sunnah. Hanya saja kalau di dalam zakat, pertanian bahan makanan pokok tertentu
perintah yang ada bersifat wajib dan jumlah saja. Oleh karena itu, menurut Imam Abu
yang dikeluarkan pun sesuai dengan ukuran Hanifah, semua bentuk hasil pertanian wajib
yang telah ditentukan. Sedangkan jika sedekah dizakati. Pendapat ini dikuatkan dengan sabda
sunnah, maka perintahnya bersifat sunnah Rasulullah saw berikut,
dan jumlah yang dikeluarkan tidak terikat
dengan ukuran atau batasan tertentu, boleh ;#a),,#ir y;at &q
banyak boleh sedikit tetapi yang penting
sesuatu yang disedekahkan adalah sesuatu
..:*:t i;t a?.t;')i
4
yang baik. Dalam hal ini, yang dimaksud "Hasil pertanian yang aXiro*i'a*g;, oi,
bukanlah harta yang terbaik atau istimewa, hujan zakatnya adalah sepersepuluh, sedangkan
hasil pertanian yang disirami dengan an-Nadhhu
akan tetapi batas minimal yang dituntut adalah
(unta yang digunakan untuk menyirami) atau
yang sedang. Namun, jika ingin mengeluarkan
daaliyah u maka zakatnya adalah separuh dari
yang istimewa, tentu lebih utama. Hal ini
sepersepuluh."
seperti yang ditetapkan oleh para ulama fiqih
dalam bab zakat.
27 Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bazzaz dengan teks seperti
Ayat ini juga mengandung isyarat bahwa berikut,
boleh bagi orang tua ikut menikmati hasil
kerja anaknya. Hal ini seperti yang disabdakan Ars u''je,€. nt-i, i i:iii
'Anak-anak kalian adolah termasuk karunia Allah SWt
oleh Rasulullah saw. berikut, untuk kalian, maka makanlah kalian dari hasil kerja
mereka."
28 Ad Daaliyah adalah timba yang diputar oleh sapi atau unta
yang hewan yang lainnya dan kincir yang diputar dengan
menggunakan tenaga air. Hadits ini diriwayatkan oleh para
26 al-Bahrul muhiith, (2/3t6). ulama hadits dari Ibnu Umar kecuali Imam Muslim.
fumhur ulama memberikan jawaban ini juga menjelaskan kepada kita bahwa tujuan
terhadap pendapat Abu Hanifah ini bahwa dari perintah berinfak adalah untuk menguji
apa yang diutarakan Abu Hanifah ini tidak manusia. Allah SWT tidak memerintahkan
ada kaitannya dengan ayat ini. Karena ayat kepada mereka untuk bersedekah ketika
ini menjelaskan tentang objek zakat bukan sedang dalam keadaan miskin, akan tetapi
menjelaskan tentang nishab atau kadar zakat. mereka diperintah untuk bersedekah ketika
Di dalam sebuah hadits Rasulullah saw. telah sedang dalam keadaan luas dan kecukupan.
menjelaskan tentang nishab zakat. Hadits ini Setiap orang dibebani sesuai dengan kadar
seperti diriwayatkan oleh Ibnu Majah, kemampuannya untuk berinfak. Allah SWT
Dzat Yang Maha Terpuji dalam segala hal dan
/ n" 1 !,,.
q,A') cai'ti ytoi o#o' oSt
,.7
W.,A atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-
Nya. Puji syukur kepada Allah SWT menuntut
K^r !a., -:..i,.
ca9J-,o a9 rJ
-,.i
qJl .'* Ol ql
o, d: q), seseorang harus ingat kepada orang yang
-_ l) - J . r tr,rt Y'-*> J
"$1 sedang membutuhkan bantuan, menghibur dan
!:. , o,t, , -, , - - o, : ,
,'r. dt-, "iql 4--^> d 9)
.ailela --,^-:Jl u' membantu orang-orang miskin. Dan di antara
' dalil yang mendorong seseorang untuk gemar
"Tidak ada sedekah (zakat) di dalam hewan
unta yang kurang dari lima ekor tidak ada zakat bersedekah adalah bahwa tangan yang di atas
di dalam harta yang kurang dari lima uqiyyah [orang yang bersedekah) lebih utama dari pada
(40 dirham) dan tidak ada zakat di dalam hasil tangan yang di bawah (orang yang menerima
pertanian dari kurma yang kurang dari lima sedekah).
wasAq.""

Masih ada beberapa dalil lainnya yang SETAN M ENAKUT.NAKUTI AKAN

dimiliki oleh kedua belah pihak. KEMISKINAN DAN PEMAHAMAN YANG


BENAR TERHADAP AL-QUR.AN
fika diperhatikan, maka bisa dilihat bahwa
biasanya atau kebanyakan ayat-ayat yang al-Baqarah Ayat 268 - 269
menjelaskan tentang infak dan sedekah diakhiri
"ffiu,'fiu:t
dengan k ta, {ty irr!'arl} atau {i; i',1';}.
berinfak
Hal ini menjelaskan kepada kita bahwa
l';,6 At {";'j!j[
atau bersedekah adalah dengan sebagian dari
rezeki yang dikaruniakan Allah SWT kepada
para hamba, bahwa Allah SWT akan memberi
balasan kepada mereka atas sedekah tersebut
'izl'^:.-,b]Llfi'Xai-i114i;;j
dan melipatgandakannya hingga berlipat-lipat @ v('l $; 7t Sx.r;'"$ ;'-- W 4.i
r

serta akan memberi ganti kepada orang yang


"Setan menjanjikan (menakut-nakuti)
berinfak. Karena Allah SWT Dzat Yang Maha
kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu
Iuas karunia, rahmat dan pemberian-Nya. Hal
berbuat keji (kikir), sedang Allah menjanjikan
ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah
Mahaluas, Maha Mengetahui. Dia memberikan
29 Adz Dzaud adalah unta antara tiga sampai sepuluh eko4,
kata ini adalah mu'onnafs dan tidak memiliki bentuk hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki.
mufrad, sedangkan kata iama'nya adalah adzwaad. Nishab Barangsiapa yang diberi hikmah, sesungguhnya
perak adalah 200 dirham, satu dirham Arab sama dengan
dia telah diberi kebaikan yangbanyak. Dan tidak
975,2 gram. Sedangkan lima wasaq sebanding dengan 553
kilo gram. ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali
orang yang mempunyai akal sehat." (al-Baqarah: nr;} Allah SWT. Maha Luas karunia-
{!r;
268-269) wV" {,.,}"} lagi Maha Mengetahui siapa-siapa
yang berinfak. {i:(lr ,s.i.b al-Hikmah adalah
I'taab ilmu yang bermanfaat yang mendorong
seseorang untuk beramal, yang berpengaruh
{|-t-t} iu"fl'} mubtada' sedangkan
khabarnya adalah (FrF Kata 1u.rU4Jr; terhadap jiwa. Para ulama berbeda pendapat
mengikuti wazan (YS) dari kata bb) tentang yang dimaksud dengan al-Hikmah
yang berarti ba'uda fjauh) karena ia jauh di dalam ayat ini. As-Suddi berpendapat
dari rahmat Allah SWT. Ada pendapat lain bahwa yang dimaksud dengan al-Hikmah
mengatakan bahwa kata syaithaan mengikuti adalah an-Nubuwwaft [kenabian). Ibnu Abbas
wazan fa'laan dari asal kata syaatha yasyiithu
r.a. berpendapat yaitu pengetahuan yang
yang berarti ihtaraqa fterbakar), namun mendalam tentang Al-Qur'an, baik fiqhnya,
pendapat ini lemah.
naskhnya, muhkam, mutasyaabih, ghariib,
muqaddam dan mu'akhkharnya (maksudnya
memiliki pengetahuan yang mendalam
Balaaghah
tentang ushul fiqih). Qatadah dan Mujahid
,'--....'.-.
(;ti; *<1, Ci-b adayangmembaca 1or*;; berpendapat, al-Hikmah adalah mengetahui
dengan ta' al-Khithaab, bentuk susunan seperti secara mendalam tentang kandungan Al-
inidisebut al-Iltifaat, karena sebelumnya Qur'an. Mujahid berpendapat, yaitu ketepatan
menyebutkan fi'il dalam bentuk waz an ghaa'ib di dalam ucapan dan tindakan. Ibnu Zaid
atau bentuk kata kerja orang ketiga, yaitu 1;X; berpendapat, al-Hikmah adalah mengetahui
namun setelah itu menyebutkan fi'il dengan secara mendalam hakikat agama. Malik
faa'il yang sama, namun dalam bentuk wazan bin Anas berpendapat, al-Hikmah adalah
mukhaathab atau bentuk kata kerja orang merenungi dan mempelajari perintah-
kedua, yaitu 1't-.:.q. perintah Allah SWT dan mengikutinya, atau
al-Hikmah adalah ketaatan kepada Allah
SWT, memahami agama secara mendalam
Mufradaat Lughawiyyah
dan mengamalkannya. Semua pendapat ini
[Pt €iy maksudnya menakut- memiliki kandungan maksud yang sama, yaitu
nakuti kalian dengan kemiskinan jika kalian bahwa al-Hikmah adalah pemahaman yang
bersedekah. Sehingga membuat kalian benan ilmu yang bermanfaat dan mengikuti
menggenggam erat-erat apa yang ada di apa yang diketahui yang bisa membawa
dalam genggaman kalian dan enggan untuk kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.3o
bersedekah di ialan keridhaan Allah SWT.
Kata al-Faqru artinya jeleknya keadaan dan
fltf tpb kebaikan yang banyak, karena
al-Hikmah membawa seseorang kepada
sedikitnya sesuatu yang dimiliki.
kebahagiaan yang abadi. 4f i" tJ,ty maksudnya
{:m! €i?"3y maksudnya memperdaya dan tidak ada yang dapat mengambil pelajar-
dan menggoda kalian untuk bersikap kikir an, kata (f+y aslinya adalah (f-rll lalu huruf
dan enggan membayar zakat. 4€i"'.1r1| dan ta'nya diidghaamkan kepada huruf dza. rjriy
Allah SWT menjanjikan kepada kalian jika
{yr.J!t maksudnya orang-orang yang berakal.
mau bersedekah {L i;;i} ampunan dari-Nya
atas dosa-dosa kalian {a;,;;} dan rezeki serta
pengganti dari-Nya.
30 Al Bahrul muhiith, (2 /320).
Tafsir dan Penjelasan setan tidak berkata, "innii saufaqqirukum."
Setan adalah musuh manusia sejakdahulu, (saya akan menjadikan kalian miskin).
ia telah bersumpah , At-Takhwiif ini dijelaskan oleh
Rasulullah saw. di dalam sebuah hadits
"Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan r:-:,r,-,,^fr,^h ^r-,- rr.,
menyesatkan mereka ,"*,onyo, kecuati *)y^". [:i ;l",]rr',oxl, f',r"Ti:iT
hamba-Mu yang terpilih di antara mereka;' ;*;rri;; ^li;il,TtIil
saw. bersabda,
(Shaad:82-83)

Setan membisikkan kepada manusia dan


,:e-A,rLuJJ,r,(tI
menakut-nakutinya dengan kemiskinan jika ia
$11
iur^l 9ri"l:t:, l:;
bersedekah atau berinfak di jalan Allah SWT. ,)Au. J-.t ,'At, !u"-v oLtt z:J
Setan berkata kepada manusia, "Sesungguh-
nya akibat yang akan kalian rasakan jika ,fiu b*a t, ;. ;li,lqy yt ax Yii
kalian bersedekah adalah kalian akan menjadi
,ilr ,:;i; ,iut b {i eJ u.; *: *
miskin." Setan menggoda dan membujuk
manusia untuk bersikap kikir seperti ;fitt b iuL,iFS ,6;it ';) u)
membujuknya seseorang yang memerintah o,? , ./ ,.\ l-l
kepada orang yang diperintah. Al-Faahisy
';;)t €4" rrh:].rr}
;.
:i'f F
:
,g")r
. _o ,o f o

menurut orang Arab adalah al-Bakhiil [orang (lr {,u.u;Ju);SiU)


yang kikir). Kata al-Wa'du [janji, ancaman)
"Sesungguhnya setan memiliki bisikan kepada
digunakan untuk menjanjikan sesuatu yang
anak cucu Adam dan malaikat juga memiliki
baik seperti halnya juga digunakan untuk bisikan terhadap anak cucu Adam. Adapun bisikan
memberikan ancaman dengan sesuatu yang setan adalah berupa menjanjikan kejelekan dan
jelek. Allah SWT berfirman, mendustakan kebenaran. Sedangkan bisikan
malaikat adalah berupa menjanjikan kebaikan
"Katakanlah (Muhammad),'Apakah akan
dan membenarkan kebenaran. Maka barangsiapa
aku kabarkan kepadamu (mengenai sesuatu) yang
yang mendaPatkan bisikan malaikat ini, maka
lebih buruk daripada itu, (yaitu) neraka?" Allah
ketahuilah bahwa itu tidak lain berasal dari Allah
telah mengancamkannya (neraka) kepada orang-
SWT maka panjatkanlah puji syukur kepada-Nya.
orang yang kafir. Dan (neraka itu) seburuk-buruk
Namun jika ia mendapati yang lain (malcsudnya
temp at kemb ali ;' (al-Hrjj: 7 2) ia
bisikan setan), maka hendaklah meminta
Di dalam ayat ini at-Takhwiif (menakut- perlindungan kepada Allah SWT dari setan yang
nakuti) diungkapkan dengan kata al-Wa'du, terkutuk." Kemudian beliau membacakan ayat, "asy
Syaithaanu ya'idukumul faqra way a'murukum
sebagai bentuk al-Mubaalaghah [melebih-
b il fah sy aa', al - Aay ah."
lebihkan) di dalam memberikan keyakinan
bahwa apa yang setan kabarkan itu seolah- Di hadapan bujukan dan rayuan setan yang
olah benar-benar akan terjadi. Seolah-olah menyuruh untuk bersikap kikir, Allah SWT
terjadinya sesuatu yang dikabarkan itu menjanjikan kepada kalian melalui lisan Nabi-
berdasarkan kehendaknya. Karena telah Nya sebuah ampunan bagi dosa-dosa kalian
diketahui bahwa al-Wa'du [janjiJ adalah dikarenakan infak yang kalian keluarkan. Allah
pengabaran tentang sesuatu yang akan terjadi SWT juga menjanjikan kepada kalian berupa
dari arah orang yang memberi kabar. Di sini pemberian ganti di dunia ini dari apa yang
TAFSIRAI--MUNIR IILID 2 .d-****L sulah al-Baqarah

telah kalian infakkan. Al-Fadhlu yang terdapat fiqih dan Al-Qur'an. Kata hikmah mengandung
di dalam ayat ini maksudnya adalah harta dan banyak arti, tidak hanya terkhususkan untuk
kebaikan. Sesungguhnya Allah SWT Maha arti kenabian, akan tetapi lebih umum dari
Luas rahmat dan karunia-Nya, maka Dia akan itu, dan arti yang paling tinggi adalah kenabian.
merealisasikan apa yang telah Dia janjikan Adapun ar-Risaalah fkerasulan) memiliki
kepada kalian. Allah SWT Maha Mengetahui arti lebih spesifik atau lebih khusus lagi.
apa yang telah kalian infakkan. Oleh karena Hikmah membawa kepada kemampuan untuk
itu, Allah SWT akan memberi balasan kepada membedakan antara hakikat atau kebenaran
kalian atas infak kalian tersebut dengan dan apa yang hanya bersifat prasangka belaka
balasan yang paling baik. Hal ini seperti yang dan membedakan antara was-was atau goda-
difirmankan-Nya, an dan ilham.

"Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah Alat hikmah adalah akal, jadi barangsiapa
akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang memahami hukum dan rahasia-
yang terbaik" (Saba': 39) rahasia yang terkandung di dalam Al-Qur'an
serta mengetahui dengan akal sehat yang
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dimilikinya apa yang terkandung di dalam
bahwa Rasulullah saw. bersabda, perintah sedekah berupa berbagai macam
manfaat bagi umat berupa kebaikan dan

'l\i otia {t ic.jr ?. L7. ,1 ,:6


,

!1
bagi orang yang berinfak berupa pahala yang
banyak, maka ia tidak akan terpengaruh
te;,\tutA fi #i,*';i t-'
otu- dengan bisikan dan bujukan setan. Ia tidak
akan ragu-ragu di dalam berinfak di jalan
*sd*i'Ari:;{r Allah SWT. Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud r.a.,
"Tiada hari di mana para hamba berada ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw.
kecuali ada dua malaikat yang turun, lalu salah bersabda,
satu malaikat tersebut berdoa, "Ya Allah, berilah
ganti kepada orang yang berinfak." Sedangkan ,{u'.lr iii 1*; ,ft,d .il '#,g
malaikat yang satunya lagi berdoa, "Ya Allah,
berilah kebinasaan harta kepada orang yang kikir
(tidak mau berinfak)."
,.t1 .t.,,
Maksudnya, Allah SWT akan memberi 'w-rYt'* .i.,t:
ganti kepada orang yang berinfak dengan cara "Tidak boleh ada perasaan al-Ghabthah
memudahkan untuknya jalan mencari rezeki (menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain
dan Allah SWT akan membinasakan harta tanpa mengharapkan sesuatu tersebut hilang dari
orang yang tidak mau berinfak. orang lain tersebut) kecuali terhadap dua orang
Allah SWT menganugerahkan hikmah yaitu orang yang dikaruniai harta oleh Allah SWT
kepada siapa saja dari para hamba yang lalu orang itu dijadikan mau membelanjakannya
dikehendaki-Nya. Menurut pendapat yang di dalam kebenaran. Dan yang kedua orang yang
benarl yang dimaksud hikmah di sini bukan- dikaruniai hikmah, lalu ia menggunakannya untuk
lah an-Nubuwwah fkenabian), akan tetapi m emutuskan hukum dan mengaj arkannya kep ada
yang benar adalah seperti yang dikatakan oranglain." (HR Bukhari, Muslim, Nasa'i,Ibnu
oleh jumhur [mayoritas) ulama, yaitu ilmu, Majah dan Ahmad)
TA-FSIR AL-MUN I R,lI LID 2

Barangsiapa yang dikarunia oleh Allah Qur'an, maka ia telah dikaruniai sesuatu
SWT berupa ilmu yang bermanfaat, terkhusus yang paling baik berupa kitab yang mencakup
pemahaman yang mendalam tentang al- seluruh ilmu para orang terdahulu berupa
Qur'an dan agama, memberinya petunjuk shuhuf dan yang lainnya.
kepada hidayah akal, maka ia telah ditunjuk- Ayat ini juga mengandung anjuran untuk
kan kepada kebaikan dunia dan akhirat serta menuntut ilmu dan mengagungkan kedudukan
mampu memahami segala sesuatu sesuai hikmah. Ayat ini juga mengandung perintah
dengan hakikatnya. untuk memanfaatkan akal untuk merenungi
Tidak ada orang yang bisa mengambil dan memikirkan sesuatu paling mulia yang
pelajaran dari ilmu, bisa terketuk hatinya diciptakan untuknya. Sebagian orang bijak
dengan nasihat dan bisa mengambil manfaat berkata, "Barangsiapa yang dikaruniai ilmu
dari pengingat kecuali orang yang memiliki dan Al-Qur'an maka ia harus mengetahui
akal sehat yang bisa digunakan untuk dan memahami siapa dirinya sebenarnya
memahami pesan agama dan maksud firman [maksudnya menyadari kedudukannya).
Tuhan. Oleh karena itu, ia tidak boleh bersikap
merendahkan diri di hadapan orang-orang
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum yang memiliki harta karena menginginkan
harta mereka. Karena sebenarnya ia telah
Ayat ini masih memiliki keterkaitan
dikaruniai sesuatu paling mulia dibanding
dengan ayat sebelumnya, yaitu mendorong
apa yang diberikan kepada mereka. Allah SWT
orang Mukmin untuk berinfak di jalan Allah
menyebut kekayaan dunia sebagai metqa'un
SWT, yaitu jalan kebaikan. Karena Allah SWT
qaliil (kesenangan yang sedikit atau sesaat)."
menjanjikan ampunan sebagai balasan dari
berinfak dan menjanjikan akan memberi "Kesenangan di dunia ini hanya sedikit." (tn-
ganti dan karunia berupa harta dan rezeki. Nisaa':77)
Allah SWT memberi karunia karena Dia Maha
Menyebut ilmu dan Al-Qur'an sebagai
Kaya, gudang-gudang karunia-Nya tidak
khairan katsiiran fkebaikan yang banyak).
akan pernah habis. Allah SWT mengetahui di
mana meletakkan karunia tersebut dan untuk
siapa. Allah SWT Maha Mengetahui apa yang SEDEKAH SECARA SEMBUNYI-SEM BUNYI
tersembunyi dan apa yang tampak. DAN SEDEKAH SECARA TERANG-TERANGAN
Ayat ini memberikan peringatan al-Baqarah Ayat2TO - 277,
tentang bisikan dan godaan setan, karena
setan mengetahui tempat masuk untuk "t-:-.i ?,
.-a-etl V_g
menghalang-halangi manusia dari bersedekah
di jalan Allah SWT. Bersamaan dengan itu, b-\+..)! qi,k
setan juga menyuruh manusia untuk bersikap
kikir; melakukan kemaksiatan dan menyuruh aji; G;& lYs'e-4 +"At
manusia untuk berinfak di jalan kemaksiatan.
Barangsiapa yang dikaruniai hikmah
"i,#i3-g,i'4*l6r"G;t
'yang
[ilmu benar dan bermanfaat) dan
pemahaman yang mendalam tentang AI-
9*513c,lrv'b4q"
-!
**-\
TAFSIRAL-MUNIR lrlrp 2 "r,$$)
/**- surah at-Baqarah

"Dan apa pun infak yang kamu berikan atau


3. <'ht> dengan ya' dan huruf ra' yang
nazar yang kamu janjikan, maka sungguh, Allah
dibaca dhammah, ini adalah bacaan
mengetahuinya. Dan bagi orang zalim tidak ada
Imam yang lainnya.
seorang penolong pun. Jika kamu menampakkan
sedekah-sedekahmu maka itu baik. Dan jika kamu
meny e mbuny ikannya dan memb er ikannya kep ada I'raab
orang-orang fakir maka itu lebih baik bagimu {q} aslinya adalah (u e), ini adalah
dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan- dialek Hudzail. Kata 1.'*y adalah fi'lu maadhi
kesalahanmu dan Allah Maha Teliti apa yang yang khusus digunakan untuk al-Madhu
kamu kerj akan." (al-Baqaruhz 27 O -27 l) [memuji). Kata ini mengandung dhamiir rafa',
kira-kira aslinya adalah (tnjt+! q.i 3!t .-;. Kata
Qirua'aat ibdaa'uhaa inilah yang dipuji, kata ini dibaca
{tu} dibaca, rafa' karena menjadi mubtada',sedangkan kata
1. Dengan huruf nun dan 'ain dibaca kasrah, sebelumnya menjadi khabar. Kemudian kata
ini adalah bacaan Ibnu Katsir; Warsy dan al-lbdaa'dibuang lalu dhomiir ha yang menjadi
Hafsh, yaitu di dalam ayat ini dan di
mudhaf ilaihnya ditempatkan di posisinya,
dalam ayat 58 surah an-Nisaa'. Bacaan ini
sehingga dhamiir yang awalnya adalah dhamiir
berdasarkan dialek orang yang membaca
muttashil dan dibaca Tarr berubah menjadi
kata 1r-; dengan huruf 'ain dibaca hidup
dhamiir munfashil yang dibaca rafa', yaitu
dan menyamakan harakat nun dengan
harakat 'ain. Membaca hidup huruf 'ain $E\ dhamiir ini dibaca rafa'l<arena menjadi
di dalam kata ini adalah yang asli, yaitu mubtada', karena ia menduduki tempat kata
sesuai dengan dialek Hudzail. yang dibuang yang sebelumnya menjadi
2. Dengan hurufnun dibaca fathah dan huruf mubtada'. Sedangkan kata 1t; kedudukannya
'ain dibaca kasrah, ini adalah bacaan dibaca nashb sebagai tamyiiz.
Ibnu Amir; Hamzah, al-Kisa'i dan Khalaf. 4!6.tY dibaca rafa' karena menjadi per-
Bacaan ini adalah bacaan yang asli, karena mulaan perkataan, takdirnya adalah <S C:1.
kata ini mengikuti wazan t,!). Namun, (1-(.y ir) kata min ini mengandung
mungkin saja bacaan ini berdasarkan arti /it tab'iidh [mengandung arti sebagian),
dialek kaum yang membaca sukun, lalu artinya sebagian dari dosa-dosa kalian. Ada
ketika dimasukkan kata 1t ;, maka harakat pendapat yang mengatakan bahwa kata min
'ain diidghaamkan karena bertemunya di sini adalah zaa'idah [tambahan). Namun
dua huruf yang sama-sama mati. kebanyakan para ulama berpendapat bahwa
3. Dengan huruf nun dibaca kasrah dan min di sini bukanlah zaa'idah, karena kata min
membaca samar harakat 'ain, ini adalah tidak ditambahkan di dalam bentuk susunan
bacaan Abu Amr; Qalun dan Abu Bakar.
kata iijaab faktifJ, akan tetapi kata min
I t'-zr- dianggap sebagai min zaa'idah jika terdapat di
(fxtf x
olDaca,
dalam susunan kata an-Nafyu negatif, seperti
1. <lJd. t>dengan nun dan ra'yang dibaca (bf .f gcl+ tr;.
sukun, ini adalah bacaan Nafi', Hamzah
dan al-Kisa'i.
2. <lbt>dengan nun dan ra'yang dibaca BalaaShah
dhammah, ini adalah bacaan Ibnu Di dalam ayat ini terdapat apa yang disebut
Katsir dan Abu Amr. jinaas isytiqaaq [dua kata yang memiliki akar
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2

kata yang sama) antara kata 1@iy dan laay hartanya kepada Rasulullah saw.. Lalu beliau
dan antara kata 16"ri) dan kata 1r;r.;;. Di samping berkata, 'Apakah kamu tidak menyisakan
itu, di dalam ayat ini juga terdapat apa yang harta untuk keluargamu wahai Umar?" Lalu
disebut dengan istilah ath-Thibaaq, /aitu Umar berkata, "Saya telah menyisihkan
antara kata (l1r-1) dan 1tor"r;. separuh dari harta saya untuk mereka wahai
Rasulullahl' Sedangkan Abu Bakar r.a. datang
Mufradaat Lu(hawlyyah membawa seluruh harta miliknya secara
sembunyi-sembunyi lalu menyerahkannya
4y , gr"iyapa yang kalian bayarkan
kepada Rasulullah saw. Lalu beliau berkata
berupa zakat atau sedekah.
kepadanya, 'Apakah kamu tidak menyisakan
\: u J"ri ;iy
$,n an-Nadzru menurut
harta untuk keluargamu wahai Abu Bakar?"
bahasa artinya adalah ketetapan atau niat
yang kuat untuk menetapi sesuatu hal Lalu ia berkata, "fanji Allah SWT dan janji
Rasul-Nyal' Mendengar iawaban itu, Umar
tertentu. Sedangkan menurut syara' adalah
menangis lalu berkata, "Wahai Abu Bakar;
menetapi suatu ketaatan dengan tujuan untuk
sungguh kita tidak berlomba mencapai
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
pintu kebaikan kecuali kamu selalu berhasil
{-rii"1,rr U.r; ;t} jika kalian menampakkan mendahului kami."t1
sedekah-sedekah sunnah,{a tl;} maka itu
al-Kalbi berkata, Ayat (ay q Si ;iy,
adalah baik sekali, asalnya adalah ('* u r.r)
turun tatkala ada orang-orang bertanya kepada
artinya adalah, maka sesuatu yang baik untuk
Rasulullah saw., "Wahai Rasulullah, manakah
ditampakkan adalah sedekah itu.
yang lebih utama, sedekah secara sembunyi-
{';}j irl} Namun jika kalian
sembunyi atau sedekah secara terang-
melakukannya secara sembunyi-sembunyi terangan?" Lalu Allah SWT menurunkan ayat
dan memberikannya kepada orang-orang ini.32
fakir maka itu lebih baik bagi kalian dari pada
menampakkannya. Dhamiir yang terdapat
Persesuaian Ayat
di dalam kata ini kembali kepada kata ash-
Setelah Allah SWT memerintahkan
Shadaqaat. Adapun dalam hal sedekah wajib
untuk berinfak di jalan-Nya maka selanjutnya
(zakat) maka lebih baik jika mengeluarkan-
di dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan
nya dengan terang-terangan agar bisa menjadi
bahwa Dia mengetahui di mana saja infak
contoh bagi yang lain dan agar terjauhkan itu diberikan, baik infak itu dikeluarkan di
dari tuduhan tidak mau mengeluarkan zakat. dalam ketaatan atau kemaksiatan. Allah SWT
Sedangkan memberikan sedekah kepada juga memberikan pilihan kepada kita antara
orang-orang fakir adalah ketentuan yang menyembunyikan sedekah sunnah atau
sudah pasti. menampakkannya, tetapi menyembunyikan-
nya lebih utama. Hal ini dikuatkan dengan
Sebab Turunnya Ayat hadits yang menjelaskan tentang tujuh
Tentang sebab turunnya ayat ini ,r* ol} orang yang akan diberi naungan oleh Allah
SWT kelak di hari Kiamat di mana kala itu
4e 4 ovl-Z\lbnu Abi Hatim berkata, 'Ayat
ini tu4un berkaitan dengan diri Abu Bakar
r.a. dan Umar Ibnul Khaththab r.a.. Adapun 31 Tafsir lbnu Katsia (1/323).
Uma[ ia membawa dan menyerahkan separuh 32 Asbaabun nuzuul,karya an Naisaburiy, hal. 48, 49.
TA_FSIR AL-MUNTR JrLID 2

tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, di sedekah yang kalian keluarkan, tidak
antara tujuh orang tersebut adalah orang memberitahukannya kepada siapa pun
yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi dan memberikannya kepada orang-orang
hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa fakir maka itu lebih baik bagi kalian guna
yang disedekahkan oleh tangan kanannya.33 menghindari munculnya sikap riya' dan sum' ah.
fadi, tema ayat ini adalah anjuran untuk Dengan sedekah yang kalian keluarkan,
bersedekah secara sembunyi-sembunyi guna maka Allah SWT akan mengampuni sebagian
menghindari munculnya riya'. dosa-dosa kalian. Karena sedekah tidak bisa
menghapus seluruh dosa dan kesalahan.
Tafsir dan Penjelasan Allah SWT Maha Tahu setiap amal yang
Apa yang kalian infakkan, baik itu didasari kalian kerjakan dan Maha Tahu tentang segala
keikhlasan hanya karena Allah SWT semata perkara yang ada sekecil apa pun itu. Allah
atau karena riya' atau dibarengi dengan sikap SWT Maha Tahu tentang segala rahasia dan
al-Mannu atau al-Adzaa atau infak yang tidak segala apa yang disembunyikan. Allah SWT
dibarengi dengan kedua sikap ini atau apayang akan memberi kalian balasan atas segala apa
kalian nadzarkan di dalam ketaatan atau apa yang kalian lakukan. fauhilah sikap riya' dan
yang kalian nadzarkan di dalam kemaksiatan, berinfak yang tidak ikhlas karena Allah SWT
maka sesungguhnya Allah SWT mengetahui karena tidak samar bagi-Nya niat kalian di
semua itu dan akan memberi balasan yang dalam sedekah yang kalian sembunyikan atau
sesuai, jika baik maka balasannya juga bai[ yang kalian tampakkan.
tetapi jika jelek maka balasanya juga jelek.
Hal ini berarti mengandung unsur at-Targhiib Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
[memberi semangat, dorongan) untuk Dahulu, orang Arab suka sekali bernadzal
melakukan kebaikan dan at-Tarhiib fmembuat
lalu Allah SWT menjelaskan tentang dua
takut) melakukan kejelekan. Tidak ada satu hal, pertama, sesuatu yang dilakukan oleh
pun penolong kelak di hari Kiamat bagi seseorang secara suka rela, dan yang kedua,
orang-orang yang berbuat zalim terhadap diri
sesuatu yang dilakukan oleh seseorang karena
sendiri dengan bersikap kikir dan tidak mau
nadzar.
bersedekah. Hal ini seperti yang difirmankan
Allah SWT menjelaskan bahwa Dia me-
Allah SWT.
ngetahui semua sedekah dan nadzar yang di-
'Tidak ada seorang pun teman setia bagi lakukan oleh manusia dan Dia akan memberi
orang yang zalim dan tidak ada baginya seorang balasan sesuai dengan baik buruknya amal
penolong yang diterima (pertolongannya)." (al- masing-masing. Di dalam ayat ini terkandung
Mu'min: 18) janji pahala dan ancaman siksa. Barangsiapa
yang niatnya ikhlas, menginfakkan hartanya
|ika kalian menampakkan sedekah sun- di jalan Allah SWT maka ia akan diberi pahala.
nah kalian dengan tujuan agar orang lain
Sedangkan barangsiapa yang berinfak karena
tertarik dan menirunya maka itu baik bagi
riya' atau dibarengi dengan sikap al-Mannu
kalian. Namun, jika kalian menyembunyikan
atau al-Adzaa maka ia adalah orang yang
berbuat zalim, amal yang dikerjakannya akan
binasa tanpa guna dan kelak di hari kiamat, ia
33 HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan an Nasa'i dari Abu
Hurairah r.a.. tidak akan menemukan seorang penolong pun
t""n"''oo""n ,rtit[,{6J71il,+r}., htt'oAt-M'"1*l"tP 2

\_./
bagi dirinya yang bisa menyelamatkan dirinya menurut jumhur ulama, seseorang diberi
dari siksa dan murka Allah SWT. kebebasan memilih antara menunaikannya
Tidak ada perbedaan di dalam atau tidak. Hal ini berdasarkan hadits yang
pensyari'atan nadzar di dalam ketaatan diriwayatkan Abu Dawud,
(nadzrut tabarrur) antara yang digantungkan
kepada syarat atau tidak. Contoh nadzar di
dalam ketaatan yang tidak digantungkan
,V: i it *, " d, '.+'if ;I {
"Tidak ada nadzar kecuali di dalam sesuatu
kepada syarat adalah seperti ucapan, "Saya yang dilakukan karena mencari ridha Allah SWT
bernadzar kepada Allah SWT untuk berpuasa (m aksudny a ke t aat an). "
atau bersedekah begini dan begini." Adapun
contoh nadzar yang digantungkan kepada Adapun kisah seorang wanita yang
syarat adalah seperti ucapan, "Saya bernadzar bernadzar akan menabuh rebana pada
jika Allah SWT memberiku kesembuhan dari hari kedatangan Rasulullah saw. dan sabda
penyakitku ini, maka saya akan bersedekah beliau kepada wanita tersebut yang artinya,
begini dan begini." "Tunaikanlah nadzarmu ittt," maka apa yang
Ulama sepakat bahwa wajib hukumnya dilakukan wanita tersebut termasuk amal
memenuhi nadzar di dalam ketaatan dan yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah
haram hukumnya melakukan kemaksiatan SWT karena kedatangaan Rasulullah saw.
yang dinadzarkan. Hal ini berdasarkan hadits merupakan kebahagiaan bagi kaum Muslimin,
yang diriwayatkan oleh Nasa'i dari'lmran bin hal demikian dapat membuat kaum kafir dan
al-Hushain r.a., ia berkata, "Rasulullah saw orang-orang munafik benci dan merasa gerah
bersabda, hati mereka.
Mayoritas ulama tafsir berpendapat
ity'L €fb OtS t-; :Olii ')kl bahwa ayat 271 dari surah al-Baqarah ini
kaitannya adalah dengan sedekah sunnah,
,i
oc v't ,ivSt *i ,;t;i i e.i (r/trl o,
i,
ayat ini juga mengandung penjelasan bahwa
menyembunyikan sedekah sunnah lebih
dJJjj ,d6 itt zz]; ) t ,J u''J utama daripada menampakkannya. Begitu
'9'[;'1"U
c
, rl2r, juga halnya dengan ibadah-ibadah lainnya,
.u)t ';s v, o--n\.r
J'J
r r4*9 ;\r) \ ) melakukannya dengan sembunyi-sembunyi
"Nadzar ada dua macam, nadzar di lebih baik jika memang ibadah tersebutadalah
dalam hal ketaatan kepada Allah SWT maka ibadah sunnah. Karena melakukannya secara
nadzar ini adalah untuk Allah SWT dan wajib sembunyi-sembunyi lebih bisa menjamin
memenuhinya. Yang kedua adalah nadzar di kemurniannya dan lebih terjauhkan dari sikap
dalam hal kemalcsiatan kepada Allah SWT maka
riya'. Kecuali jika dengan melakukannya secara
bentuk nadzar ini adalah untuk setan dan tidak
terang-terangan diyakini bisa mendatangkan
boleh memenuhinya, tetapi harus membayar
maslahat, seperti bisa menarik orang lain
kafarat, adapun kafaratnya adalah sama dengan
kafarat sumpah."
untuk menirunya. fadi, barangsiapa yang
bersedekah untuk kemaslahatan umum atau
Adapun bernadzar di dalam hal-hal yang untuksuatu amal sosial atau untukhal-hal yang
bersifat mubah, seperti makan, minum, naih bersifat umum lainnya maka tidak mengapa ia
mengenakan pakaian atau yang lainnya maka menampakkan atau mengumumkan sedekah,
sumbangan atau andilnya tersebut. Hal ini orang yang hanya memiliki harta sedikit."
bertujuan untuk memberikan dorongan atau Kemudian beliau membacakan ayat, r.9+ ot}
semangat kepada orang lain untuk melakukan {-ti-rtr.
hal yang sama, juga agar bisa mendorong Imam ath-Thabrani meriwayatkan sebuah
terciptanya kesadaran untuk berlomba-lomba hadits dengan sanad marfu',
di dalam melakukan kebaikan.
Diperbolehkannya memilih antara
menampakkan atau menyembunyikan sedekah
.,i)t;;.e ?,i*'ot
"Sesungguhnya sedekah secara sembunyi-
ini diperkuat dengan hadits yang diriwayat-
sembunyi bisa meredam murka Tuhan."
kan oleh Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa'i dari
'Uqbah bin Amir dan yang diriwayatkan oleh
Adapun dalil menampakkan sedekah wajib
al-Hakim dari Mu'adz berikut ini, adalah apa yang diriwayatkan oleh lbnu farir
ath-Thabari dari lbnu Abbas r.a. di dalam tafsir
'r*Xt: ,utfut .rJ6 d6.;J! i*i' ayat ini, ia berkata, 'Allah SWT menjadikan
sedekah sunnah secara sembunyi-sembunyi
lebih utama 70 kali lipat dibanding yang
"Orang yang membaca Al-Qur'an dengan ditampakkan. Allah SWT menjadikan sedekah
suara keras seperti orang yang bersedekah secara wajib secara terang-terangan lebih utama 25
terang-terangan dan orang yang membaca Al- kali lipat dibanding yang disembunyikan."
Qur'an dengan suara lirih seperti orang yang Adapun sedekah wajib [zakat) maka
b ers e dekah secara sembunyi- sembuny i. " kebanyakan para ulama berpendapat bahwa
menampakkannya lebih utama daripada
Keutamaan menyembunyikan sedekah
menyembunyikannya. Hal ini dikarenakan
(memberikannya secara sembunyi-sembunyi)
ibadah-ibadah yang bersifat fardhu susah
dikuatkan oleh sebuah hadits yang telah kami
untuk dimasuki oleh sikap riya', sedangkan
sebutkan di atas. Hadits tersebut terdapat yang bersifat sunnah sangat rentan terhadap
di dalam shahih Bukhari dan Muslim yang sikap riya'. Imam Muslim meriwayatkan di
diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., yaitu dalam shahihnya dari Rasululah saw. bahwa
hadits tentang tujuh orang yang akan diberi beliau bersabda,
naungan oleh Allah SWT pada hari Kiamat
o z . -o1
i>'at .ir
t,
di mana kala itu tidak ada naungan kecuali
naungan-Nya. Di antara tujuh orang tersebut * € ,7t ;\M J-,;,l ,J!, -o 'o

adalah, seseorang yang bersedekah dengan .urs.1t


sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya
"Sesungguhnya shalatnya seseorang yang
tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh
paling utama adalah yang dikerjakan di dalam
tangan kanannya.
rumahnya kecuali shalat fardhu."
Imam Ahmad dan Ibnu Abi Hatim
meriwayatkan dari Abu Umamah bahwa Abu Dari sini dikatakan bahwa shalat
Dzar berkata, "Wahai Rasulullah, sedekah yang sunnah yang dilakukan secara sendiri (tidak
bagaimanakah yang lebih utama?" Lalu beliau berjamaah) lebih utama, dan menunaikan
berkata, "Yaitu sedekah kepada orang fakir shalat fardhu secara berjamaah bisa
secara sembunyi-sembunyi atau sedekahnya menjauhkan seseorang dari tuduhan tidak
TAFSIR AL-MUNIR IILID 2

baik. Bahkan menampakkan ibadah-ibadah fuga berdasarkan hadits Mu'adz ketika


fardhu merupakan sesuatu yang harus ia diutus oleh Rasulullah saw. untuk pergi ke
dilakukan guna menegakkan syiar agama, tanah Yaman, 'Ambillah sedekah dari orang-
di samping hal itu juga menunjukkan akan orang kaya mereka dan bagikan kepada orang-
kekuatan Islam. Begitu juga menampakkan orang fakir mereka.'ra
ibadah-ibadah fardhu bisa dijadikan lahan Intinya adalah bahwa sedekah wajib
untuk mempraktekkan prinsip keteladanan [zakat), berinfak untuk berbagai kepentingan
yang baik. umum, seperti untuk membangun sekolah,
Sedekah sunnah boleh diberikan kepada balai-balai pengobatan, dalnarah dan jihad,
orang Muslim atau kafic kepada orang serta sedekah sunnah dengan tujuan untuk
yang saleh atau kepada orang yang banyak memancing atau memberi teladan kepada
melakukan maksiat, kepada orang miskin atau yang lain agar juga memiliki kesadaran untuk
orang berada, karena Allah SWT berfirman, bersedekah, maka semua ini hendaknya
"Dan jika kamu menyembunyikannya dan dilakukan secara terang-terangan dan ini
kamu berikan kepada orang-orang fakir maka lebih utama dari pada menyembunyikannya.
menyembunyikan itu lebih baik bagimu." Adapun bersedekah kepada orang-orang
fakir untuk membantu memenuhi kebutuhan
Di dalam firman ini, kata al-Fuqaraa'
mereka, maka melakukannya secara sembu-
(orang-orang fakir) disebutkan secara mutlak
tanpa dibatasi dengan syarat harus orang- nyi-sembunyi lebih utama dari
pada
menampakkannya, guna bertujuan menutup-
orang fakir dari kaum Muslimin. Di samping
itu, penjelasan bahwa yang lebih baik adalah nutupi keadaan mereka serta menjaga
memberikan sedekah kepada orang-orang kehormatan dan harga diri mereka.
fakir yang terdapat di dalam ayat ini tidak
serta merta melarang memberikannya kepada ORANG-ORANG YANG BERHAK MENERIMA
orang berada. Di dalam shahih Bukhari dan SEDEKAH
Muslim diriwayatkan,
aFBaqarah Ayat272-274
6 / u t
.ri+)67 6,F e
o o'

5 "€+n-,h-"As, i+.,6-,!d" A
"Di dalam setiap hati yong Uor)i
^oril,
(hidup) dan kehausan terdapat pahala."
// ?-: . . (- :t (t':U_g
\r-.:r v-
+e -J \1'
., -t.-- Et 4 - : z.) ,) i,
Maksudnya, mengasihi seluruh bentuk z:\jUii
- UJ srrl *.)714.\ 'i) dJi4i
makhluk bisa menjadi sebab mendapatkan
pahala.
Adapun sedekah wajib [zakat) dan zakat
@
-,frS tr
5ts"4\33. *
fitrah maka keduanya memang dikhususkan
bagi kaum Muslimin dan kaum fakir. Hal ini
oi#S+t,WesjtC$\:fi AL
berdasarkan firman Allah SWX,
"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah
untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, al- 34 Hadits ini diriwayatkan oleh sekelompok ulama hadits dari
Ibnu Abbas.
AayaH'(at-Taubah: 60)
TAFSTRAL-MuNlR f rLrD 2

'L5J46rre-'-,/ji\J-L; fi'ilmadhinya mengikuti wazan 1p; ini


adalah dialek Tamim.

<rlia.7'fu-,, ii+ i'$At O 2. (&,+) dengan huruf sin terbaca kasrah,


ini adalah bacaan Imam yang lain dan ini
5y;C.irtil*r1j\u= j;i3t adalah dialek Hijaz.

,iuAE.<,3*.<;ji Lj)r.Jlg.'/ ao.\, al)l 4W -i i;) dibaca,


1. 6Qc -:y );; dengan huruf ha dibaca
15'Cj iA ;{' L;t\i1 Vr rfrr6
"L,
dhammah, ini adalah bacaan Hamzah.
2. (@ ,:. Yy; dengan huruf ha terbaca
* /i.,
wulg.?fl;;Y"3i
"nukantah
kasrah, ini adalah bacaan Imam yang lain.

kewajibanmu (Muhammad)
menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi
Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa l'raab
yang dikehendaki. Apa pun harta yang kamu 4:t4b terdiri dari al-Jaar (huruf lam)
infakkan, maka (kebaikannya) untuk dirimu dan al-Majruur (kata al-Fuqaraa), kedudukan
sendiri. Dan janganlnh kamu berinfak melainkan i'rab kata ini adalah rafa' menjadi khabar
karena mencari ridha Allah. Dan apa pun harta dari mubtada'yang dibuang kira-kira aslinya
yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberi adalah seperti berikut 1e'i iilj ou-r-.eJty. Bisa juga
(pahala) secart penuh dan kamu tidak akan
dikatakan bahwa susunan kata ini kedudukan
dizalimi (dirugikan). (Apa yang kamu infakkan)
i'rabnya adalah nashb karena berta'alluq
adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang
(usahanya karena jihad) di jalan Allah; sehingga dengan kata fi'il {rl;; r:j} yang terdapat
dia yang tidak dapat berusaha di bumi; (orang lain) pada ayat sebelumnya. fadi, maksudnya kira-
yang tidak tahu, menyangka bahwa mereka adalah kira seperti berikut, 1"'i;;lJ ,5 u t);;t t-J) yang
orang-orang kaya karena menjaga diri (dari minta- artinya, apa yang kalian infakkan kepada
minta). Engkau (Muhammad) mengenal mereka orang-orang fakir. Atau ia berta'alluq dengan
dari ciri-cirinya, mereka tidak meminta secara paksa
fi'il yang terbuang, taqdiirnya atau kira-
kepada orang lain. Apa pun harta yang baik yang kiranya adalah seperti berikut, (etli! tJ-r-'t)
kamu infakkan, sungguh, Allah Maha Mengetahui.
yang artinya berikanlah sedekah itu kepada
Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam
orang-orang fakia atau (eri,ilJ trrL>ty jadikanlah
dan di siang hari (secara) sembunyi-sembunyi
sedekah itu untuk orang-orang fakir.
maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala
di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka 4:,";W;. i) ini adalah susunan jumlah
dan m ereka ti dak b er s e dih hat i." (al-Baqarah : 27 2 - fi'liyyah [susunan kata yang diawali kata fi'il)
274) dan kedudukan I'rabnya adalah nashb menjadi
haal dari dhamiir yang terdapat di dalam kata
Qiraa'aat (,rl4i}.
{r*iJ;} dibaca, {iA-J} jumlah fi'liyyah kedudukan
L. (#;) dengan huruf sin terbaca fathah, i'rabnya adalah nashb menjadi haal dari
ini adalah bacaan Ibnu Amir; Ashim kata al-Fuqaraa'. Begitu juga halnya dengan
dan Hamzah. Mereka membaca kata ini susunan kata (![:]- #;y dan susunan
seperti ini di manapun letaknya, karena kata {d*11 ,,1r, 'ti,;. {}-rcauaukan i'rab
mendasarkannya pada al-Qiyas, karena keduanya sama-sama nashb menjadi haal dari
ThFSTRAL-MUNrRfrrrD 2

kata al-Fuqoraa'. Namun bisa juga susunan- Mufradaat Lughawtyyah


susunan kata ini menjadi haal dari dhamiir {e'3} menjadikan orang-orang masuk
yang terdapat di dalam kata (ti',..:i). Atau Islam, akan tetapi kewajibanmu hanyalah
mungkin juga merupakan susunan kata yang menyampaikan daloalah dan menerangkan
menjadi pembuka sebuah perkataan, jadi jalan kebenaran. Hanya Allah SWT Yang
kedudukannya tidak memiliki i'rab apa-apa. memberi petunjuk (taufik) untuk masuk ke
Maksud kata {ti*i1 ;Ar tS;;.i} aaatatr jrL-, Y) dalam agama Islam. AI-Hudaa (petunjuk)
(oiJ Yy lang artinya, mereka tidak meminta ada dua macam, hudat taufiiq, yaitu petunjuk
dengan sikap memaksa atau mendesak. berupa taufik kepada jalan kebaikan dan
t'.t ot -..ft kebahagiaan. Hudat taufiiq ini hanya dimiliki
{.4 ,l,F ismu
maushuul menjadi
Allah SWT. Yang kedua adalah hudad dilaalah
mubtada', sedangkan shilahnya mulai dari
wal irsyaad, yaitu petunjuk berupa memberi
kata setelahnya sampai pada kata (4*>\rJ lr-).
pengarahan dan penielasan tentang jalan
Kedua kata ini -sirranwa'alaaniyafan- kedua-
kebenaran dan kebaikan, al-Hudaa yang kedua
duanya adalah mashdar dibaca nashb menjadi
inilah yang meniadi tugas Rasulullah saw..
haal dari dhamiir yang terdapat di dalam kata
{i}i} Sedangkan khabarnya adalah kata 4.F ir) narta benda 45j!p mar<a
pahalanya hanya untuk kalian, tidak ada orang
(e;1 ;6F. pi dalam kata yang menjadi khabqr lain yang bisa mendapatkan manfaatnya. ;9'F
ini tampak diberi huruf fa'. Hal ini boleh (l' mencari ridha Allah SWT dan pahala-
dikarenakanmubtada'nya yaitu lsm u maushuul
:1
Nya. (t1,.*iip orang-orang yang diri mereka
mengandung unsur kesamaan dengan harfusy terikat di dalam ketaatan kepada Allah SWX,
syarth. Hal ini hanya ditemukan jika memang seperti berjihad atau menuntut ilmu. .1iF
shilahnya dalam bentuk jumlah fi'liyyah dan (.(Jt patratanya sampai kepada kalian secara
tidak ada suatu 'aamil yang masuk pada ismu ututrtanpa sedikit pun dikurangi. (i;Gi pi;y
maushuul yang bisa mengubah maknanya kalian tidak dirugikan. Susunan ini dan susunan
seperti kata 1;ir ,F ,cJ).
{i(J1 -i} menjadi penguat terhadap susunan
kata yang pertama, yaitu {;Lj*} karena
BalaaShah ketiga-tiganya memiliki maksud yang sama.
i)';A':. i)
maksudnya mereka tidak
{i' :i ;Ur {t try
susunan kata ini 4C.?
mampu bepergian dan melakukan perjalanan
";y
merupakan kata Khabar [susunan kata berita)
untuk bekerja, berdagang dan mencari
namun yang dimaksud adalah an-Nahyu penghidupan, karena mereka telah disibukkan
(larangan), jadi maksudnya adalah, ianganlah
dengan jihaa {+iJ,} menampakk an sifat'iffah
kalian mencari dari sedekah kalian kecuali (menjaga kehormatan) dan meninggalkan
pahala dari Allah SWT. tanda atau
sikap meminta-minta. {iiq,}
(lr'r:ii; .; #i;F merupakan bentuk aI- sifat-sifat mereka berupa sikap rendah hati dan
Ithnaab karena disebutkan setelah susunan bekas-bekas yang ditimbulkan oleh jihad pada
r<ata 4#t f i''$ui) yang
(;{1 J;y aan diri mereka. {d*jl ;ut tSu. i} maksudnya
mengandung maksud sama. Di dalam ayat ini mereka sama sekali tidak meminta-minta
juga terdapat apa yang disebut ath-Thibaaq, sesuatu kepada orang-orang dan mereka
yaitu antara kata {4$ dengan {1tii]r.,} serta juga tidak melakukan sikap memaksa atau
antara kata (rr) dengan (i #F mendesak di dalam meminta. {p; t} aUan
TAFSTR AL-MUNrR ltLtD 2

SWT Maha Tahu apa yang kalian infakkan dan memberi sedekah kepada orang-orang fakir
akan memberi balasan. dari kelompok kafir dzimmi. Lalu ketika
jumlah orang-orang fakir dari kaum Muslimin
Sebab Turunnya Ayat banyak, maka beliau bersabda, "f anganlah kali-
L. Sebab turunnya ayat272 an bersedekah kecuali kepada orang Islam."
Dalam hal ini, banyak riwayat yang Lalu turunlah ayat ini yang mengandung izin
menjelaskan tentang sebab turunnya ayat bersedekah kepada non-Muslim.
ini, namun semua riwayat tersebut memiliki Ath-Thabari menceritakan bahwa maksud
kandungan yang sama. Di antara riwayat atau tujuan Rasulullah saw. melarang ber-
tersebut adalah apa yang diriwayatkan oleh sedekah kecuali kepada orang Islam adalah
Nasa' i, al-Hakim, al-Bazzar, ath-Thabrani dan agar mereka mau masuk Islam. Lalu Allah SWT
yang lainnya dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, menurunkan ayat ini.
"Orang-orang Islam tidak ingin memberi se- Intinya adalah bahwa semua riwayat ini
dekah kepada kerabat mereka yang musyri( memiliki kandungan yang sama, yaitu orang
lalu kerabat mereka yang musyrik tersebut yang telah masuk Islam tidak ingin memberi
meminta sedekah kepada mereka,lalu mereka sedekah kepada kerabatnya yang musyrik atau
pun diberi izin untuk memberi sedekah ke- kepada orang musyrik atau Rasulullah saw.
rabat mereka tersebut," lalu turunlah ayat ini. melarang mereka bersedekah kepada orang
Diriwayatkan bahwa ada sekelompok musyrik,lalu turunlah ayat ini.
orang Islam memiliki kerabat ipar dan ke-
rabat persusuan dari kaum Yahudi. Sebelum 2. Sebabturunnya ayat273
Islam, mereka biasa memberi sedekah kepada
Ayat ini turun berkaitan dengan ahlush
kerabat mereka tersebut. Namun, setelah Shuffah3s mereka berjumlah 400 orang dari
masuk Islam, mereka benci untuk memberik-
sahabat Muhajirin, mereka adalah orang-
an sedekah kepada kerabat mereka tersebut.
orang yang menyerahkan diri mereka untuk
Dikatakan bahwa, suatu ketika Asma' mempelajari Al-Qur'an dan ikut keluar
binti Abu Bakar pergi menunaikan haji, lalu bersama satuan prajurityang diutus Rasulullah
ibunya datang kepadanya untuk meminta saw..36
sesuatu, pada waktu itu ibunya masih dalam
keadaan musyrik, lalu Asma' pun tidak mau 3. Sebab turunnya ayat274.
memberinya, lalu turunlah ayat ini. Ath-Thabrani dan Ibnu Abi Hatim
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu meriwayatkan dari Yazid bin Abdullah
Abbas r.a. bahwa Rasulullah saw pernah me-
merintahkan kepada kaum Muslimin untuk
tidak memberi sedekah kecuali kepada orang 35 Tafsir al-Qurthubi, (3/337).
36 Ahlush shuffah berasal dari kaum euraisy yang hiirah ke
Islam, lalu turunlah ayat ini. setelah itu, beliau Madinah. Di Madinah, mereka tidak memiliki kerabat juga
memerintahkan untuk memberi sedekah tempat tingal, sehingga mereka tinggal di shulfoft masjid
Rasulullah saw. (tempat yang diberi atap yang digunakan
kepada siapa saja yang meminta meskipun ia untuk tempat tinggal para kaum fakir dari sahabat
bukan orang Islam. Muhajirin). Pada malam hari, mereka belajar Al-Qur'an dan
pada siang hari, mereka memiliki kesibukan memecah biji-
Sa'id bin fabir meriwayatkan dengan bijian. Mereka juga ikut pergi bersama satuan tentara yang
sanad mursal dari Rasulullah saw tentang diutus oleh Rasulullah saw. Jika ada seseorang dari kaum
Muslimin yang memiliki kelebihan makanan, maka pada
sebab turunnya ayat ini bahwa kaum Muslimin sore hari, ia membawanya untuk diberikan kepada mereka.
MUNIRJIIID 2

\______/,
bin Gharib dari ayahnya dari kakeknya non-Muslim, baik mereka adalah kaum
dari Rasulullah saw., bahwa ayat ini turun paganis (musyrik) maupun ahli kitab fYahudi
berkaitan dengan orang-orang yang memiliki dan Nasrani). Karena Allah SWT memberi
kuda yang mereka persiapkan untuk karunia rezeki kepada seluruh manusia, baik
berjuang di jalan Allah SWT. Mereka selalu Muslim maupun kafir. Selayaknya seorang
memberi makan kuda-kuda tersebut siang Mukmin berakhlak seperti akhlak Allah
dan malam, baik secara sembunyi-sembunyi SWT dan kebaikannya bersifat umum untuk
maupun secara terang-terangan. Ayat ini semua manusia. Hal ini bertujuan untuk
turun berkaitan dengan mereka, yaitu orang- menghidupkan semangat untuk berbuat
orang yang memelihara kuda tidak karena kebaikan dan memberi kemanfaatan untuk
untuk menyombongkan diri dan bermegah- seluruh umat manusia, menegaskan bahwa
megahan. di dalam hati seorang Muslim terdapat rasa
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa cinta dan kasih sayang untuk setiap orang,
ayat ini turun berkaitan dengan hal memelihara serta memadamkan api fanatisme agama
dan memberi makan kuda. Keshahihan riwayat yang bisa menimbulkan fitnah, perpecahan,
ini ditunjukkan oleh hadits Asma' binti Zaid, ia permusuhan, kebencian dan membuat pihak
berkata, "Rasulullah saw.. bersabda, non-Muslim akan semakin lari menjauh dari
Islam yang aiaran-ajarannya sebenarnya
t-'V L;)t A berdasarkan atas sikap toleransi
* d;ijU (,.1t U--- ,i menyerahkan urusan hidayah kepada Allah
dan

,1,,.
4JeJC iJ:bi t-r:[-r3 q os l:*;t S\MT, karena memang hidayah datangnya tidak
lain hanya dari Allah SWT. Di samping itu,
o . t1,,.
.i"trJt r'i-
\ J'
aiv G ists
semangat belas kasih sendiri menghendaki
,.
untuk memberi bantuan kepada siapa saja
"Barangsiapa yang mengikat kuda yang membutuhkan, apa pun agama dan
(memelihara dan merawat kuda untuk keyakinannya.
digunakan berjihad) di jalan Allah SWT dan
memberinya makon, semua ini dilakukan Tafsir dan Penjelasan
dengan ikhlas hanya karena Allah SWT dan Wahai Muhammad, bukan merupakan
hanya mengharap pahala dartNya, maka kewajibanmu menggiring manusia kepada
kenyang, lapar, kenyang karena air minum, hidayah Islam secara paksa. Akan tetapi,
dahaga, air kencing dan kotoran kuda tersebut,
kewajibanmu hanya menyampaikan dan
semuanya berada di dalam timbangan amal
menunjukkan kepada agama Islam saja. Lalu
baiknya kelak di hari kiamat." kamu memberikan berita gembira berupa
pahala surga kepada orang yang taat dan
Persesuaian Ayat menyampaikan peringatan serta ancaman
Ayat sebelumnya mengandung isyarat berupa siksa neraka kepada orang yang
mengajak kaum Mukminin untuk bersedekah membangkang. Perkara hidayah dalam artian
kepada orang-orang fakir secara umum, baik memberikan taufik menuju kebaikan dan
Muslim maupun non- Muslim. Adapun ayat kebahagiaan serta kesadaran menerima
secara jelas mengandung izin bolehnya
ini petunjuk kepada Islam, semua ini adalah
memberikan sedekah sunnah kepada kaum urusan Allah SWT dengan memberikan akal
-.t

TAFSIRAL-MUNIR JILID 2 ^/-------\ surah at-Baqarah


104
\___-__-/,
kepada manusia dan dengan apa yang telah itu, bahkan apa yang kamu letakkan di dalam
Allah SWT jelaskan berupa sunnatullah mulut istrimu."
dan bukti-bukti nyata yang menunjukkan Kemudian Allah SWT menguatkan ayat,
i e \*
mereka kepada agama yang benar. Maka
(i<--i; om of,a saja harta
wahai Muhammad, perintahkanlah untuk yang baik yang kamu ";y nafkahkan (di jalan
bersedekah kepada orang yang meminta, apa Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri,
pun agama dan keyakinannya. dengan dua penguat,
Pahala sedekah dan menginfakkan harta t.
Dengan ayat, {i<;rl 3; i; i4 \:rb
di jalan Allah SWT semuanya untuk diri kalian, ":
Dan harta yang kalian nafkahkan maka
baik di dunia maupun di akhirat. Tidak ada pahalanya akan sampai kepada kalian
orang lain yang bisa mengambil manfaat secora sempurna tanpa sedikit pun
pahala kalian itu. Adapun pahala di dunia ini dikurangi di akhirat kelak.
adalah terjaganya dan terpeliharanya harta Dengan ayat, 4r'Ai1 .i S',;F dan katian
2.
kekayaan kalian dan terlindunginya kalian tidak akan dizalimi, maksudnya tidak
dari gangguan orang-orang fakir berupa ada sedikit pun dari pahala infak kalian
perampasan, pencurian dan yang lainnya. Se- itu yang hilang atau dikurangi. Karena
dangkan di akhirat, pahalanya adalah masuk pengurangan itu adalah sebuah kezaliman,
surga dan terhapusnya sebagian dosa dan seperti firman Allah SWT,
kesalahan kalian. "Dan Kami akan memasang timbangan
Kalian berinfak dan bersedekah tidak yang tepat pada hari kiamat, maka tidak
lain hanya mengharap ridha Allah SWT tidak ada seorang pun dirugiknn walau sedikit.
untuk kepentingan yang bersifat duniawi atau Sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami
untuk menyenangkan setan. Oleh karena itu, mendatanglcnn (pahala). Dan cukuplah Kami
tidak ada perbedaan antara orang fakir satu yang membuat perhitungan)' (al-Anbiyaa' :47)
dengan orang fakir lainnya, apa pun agama
Semua ini menunjukkan bahwa sedekah
dan keyakinannya. Tidak perlu mengiringi
atau infak adalah bagi orang-orang fakir secara
sedekah dengan sikap al-Mannu dan al-Adzaa
umum, baik Muslim maupun non-Muslim. Hal
atau riya' d,an sum'ah. Karena tujuan kalian
ini seperti firman Allah SW'T,
dari sedekah yang kalian berikan adalah
keridhaan Allah SWT serta kalian melakukan "Dan mereka memberikan makanan yang
kebaikan murni demi kebaikan itu sendiri, disukainya kepada orang miskin, anak yatim
tanpa mengharapkan pujian atau balasan dan orang yang ditawan. (sambil berkata),
sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu
dari manusia di dunia. Diriwayatkan di dalam
hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah,
sebuah hadits shahih bahwa Rasulullah saw
kami tidak mengharapkan balasan dan terima
berkata kepada Sa'd bin Abi Waqqash r.a.,
kasih dari kamu." (al-Insaan: 8-9)
lo / t
a/// 2 o)

'-ri Y1 z-i,i' J;i,,


^.
JX! Tawanan di kawasan kekuasaan Islam
'1r
biasanya tidak lain adalah orang-orang
.4i;t €.,t lrx t & ,q. musyrik, dan juga seperti firman-Nya,
"Dan sesungguhnya kamu sekali-kali tidak 'Allah tidak melarang kamu untuk berbuat
berinfak dengan ikhlas hanya mencari ridha Allah baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang
SWT kecuali kamu diberi balasan atas infak kamu tidak memerangimu dalam urusan agama dan
TA-FSIR AL-MUNrR rlLlD 2

tidak mengusir kamu dari kampunghalamanmu. akan bersedekah lagi." Lalu ia keluar membawa
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang sesuatu yang akan ia sedekahkan, lalu ternyata
berlaku adil." (al-Mamtahanah: 8) tanpa disadari, ia justru meletakkan sedekahnya
tersebut di tangan orang kaya. Lalu pada pagi
Hal ini dikuatkan lagi oleh hadits yang harinya, orang-orang berkata, "Tadi malam ada
diriwayatkan di dalam shahih Bukhari dan sedekah yang diberikan kepada orang kaya." Lalu
Muslim dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, laki-laki itu berkata, "Ya Allah, bagi-Mu segala
"Rasulullah saw bersabda, puji atas sedekah yang saya berikan kepada orang
kaya. Sungguh malam ini saya akan bersedekah
lagi." Lalu ia keluar membawa sesuatu yang
akan ia sedekahkan, lalu tanpa disadarinya lagi,
ternyata ia meletakkan sedekah tersebut di tangan
seorang pencuri. Lalu pada pagi harinya, orang-
orang berkata, "Tadi malam, ada sedekah yang
diberikan kepada seorang Pencuri." Lalu laki-laki
itu berucap, "Ya Allah, bagi-Mu segala puji atas
. ,.- 1.',,
,?,
si ', -.
e We, ?*.\-e--b),,?*;
.
' apa yang saya sedekahkan kepada seorang wanita
pezina, kepada orang kaya dan kepada seorang
..a
tr . e
1t,.. , pencuri." Lalu laki-laki itu didatangkan, lalu
,-* * 4t orqJ :dir-*4 t);+t; dikatakan kepadanya, "Sesungguhnya sedekahmu

,t"':;i; I:f ,P:.lliir u f;ji ,lG


itu semuanya diterima, adapun sedekah yang
kamu berikan kepada seorang wanita pezina,
maka siapa tahu dengan sedekah yang ia terima,
,916 :" G.,i;*? c';; '**, &t ia tidak lagi melacurkan diri. Adapun sedekah
..a
,, ,, , ' 1r... ,
,o)* * qt J"r; :i;"r;-b- t;.;t3 yang kamu berikan kepada orang kaya itu, maka
siapa tahu dengan sedekah yang diterimanya
le &r,y.\ J;,*:;ir aJ'A)i,i6 itu, maka ia akan bisa mengambil. pelajaran
dan akhirnya sadar untuk menyedekahkan
't* c$^; (i ,{ ,oti &s
"p ei
Allah SWT karuniakan
sebagian harta yang telah

* w, L* e;i"*.,),'ei, ,4
kepadanya. Adapun sedekah yang kamu berikan
,() kepada seorang Pencuri, maka siapa tahu dengan

J;t: i*tli;1 q4,* 4\ p)


menerima sedekah tersebut, ia tidak lagi mencuri."
(HR Bukhari Muslim)
, .^- oi.
:f ;\$'oi certlt Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang
Ada seorang laki-laki berkata, "Malam ini orang yang paling berhak menerima sedekah
saya akan bersedekah." Lalu ia keluar membawa yaitu orang-orang fakir dengan memberikan
s e su atu y an g akan i a s e d ekahkan, lalu i a m ele t akkan lima kriteria sebagai berikut,
(memberikan) sedekah itu di tangan seorang
wanita pezina (pelacur) tanpa ia sadari. Pada Krlteria pertama, terikat dl jalan Allah SWT:
pagi harinya, orang-orang ramai membicarakan
Yaitu orang-orang yang menyerahkan diri
hal itu, mereka berkata, "Tadi malam, ada
mereka untuk berjihad atau beramal di jalan
sedekah yang diberikan kepada seorang wanita
pezina.l' Lalu laki-laki itu berkata, "Ya Allah, bagi- keridhaan Allah S\MX, seperti menuntut ilmu.
Mu segala puji atas sedekah yang saya berikan Karena jika seandainya mereka juga sibuk
kepada seorang wanita pezina. Malam ini saya bekerja seperti yang lain, maka akan banyak
re.sInAr-MuNtnlruo 2 ,r*,,,, {:;;*]O. *,ur, tu,"n rr""o","n

kemaslahatan atau kepentingan umum yang Kriteria ketiga, memiliki sifat'lffah:


terbengkalai. Mereka adalah orang-orang yang Yaitu menampakkan sikap 'tffah dan
mengorbankan diri demi umat, para pejuang menjaga diri dari sifat tamak terhadap apa yang
dan para pemimpin umat yang selalu bekerja ada di tangan orang lain. Sehingga orang yang
dan berjuang demi umat, baik ketika dalam tidak tahu hakikat diri mereka mengira bahwa
keadaan perang maupun dalam keadaan mereka adalah orang-orang kaya, karena sifat
damai, baik ketika dalam keadaan krisis dan 'ffih (menjaga diri dari meminta-minta) yang
sulit maupun ketika dalam keadaan makmur mereka miliki, kesabaran, qana'ah dan sikap
dan sentosa. menjaga diri mereka dari hal-hal yang tercela,
Kita telah mengetahui bahwa ayat ini baik dalam hal pakaian, keadaan keseharian
turun berkaitan dengan Ahlush shuffah, dan ucapan mereka. Maksud yang sama juga
pernah dijelaskan oleh Rasulullah saw. di dalam
mereka adalah orang-orang miskin dari
sebuah hadits yang disepakati keshahihannya
sahabat Muhajirin yang berjumlah kurang
yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia
lebih empat ratusan orang. Mereka tinggal di
berkata, "Rasulullah saw bersabda,
bangsal masjid Rasulullah saw. Pada malam
hari mereka mempelajari Al-Qur'an dan pada
siang hari mereka ikut berjihad. Diriwayatkan
;1i qlt jtrut tG
.r.o1 c, .t cl
dari Ibnu Abbas r.a. bahwa suatu hari, il.l\,r; cot:iilrj a:;lJrj
Rasulullah saw. berdiri di dekat,4hlush shuffah
dan menyaksikan kemiskinan, kesempitan dan
;" U { o.jr :;3r -<t,,.rdi!r;
iu"t, ,*c ;t'A'; # \1 ,^4
kepayahan hidup mereka serta mulianya hati
mereka, lalu beliau berkata, "Berbahagialah
wahai Ahlush shuffah,barangsiapa dari umatku
.(#, ;(rl
yang memiliki sifat dan keadaan seperti
"Orang miskin bukanlah orang yang
yang kalian miliki dan ia merasa rela, maka
berkeliling menemui orang-orang untuk
sesungguhnya ia akan menjadi salah seorang meminta, dan ia akan berlalu pergi jika diberi
yang akan menemaniku." satu atau dua biji buah kurma. Satu atau dua
suapan makanan, dan satu atau dua makanan,
orang miskin yaitu orang yang tidak memiliki
Kriteria kedua, tidak mampu bekerja: kecukupan, namun keadaannya itu tidak tampak
"Mereka tidak dapat (berusaha) di bumi," dan tidak diketahui oleh orang lain dan ia tidak
maksudnya mereka tidak mampu untuk be- meminta-minta sesuatu kepada orang lain."37
pergian atau melakukan perjalanan untuk ber-
Kriteria keempat, memiliki beberapa clri
dagang dan mengais rezeki. Yang dimaksud khusus yang membedakan antara mereka
dengan adh-Dharbu fil ardhi di dalam ayat dan orang laln:
ini adalah bepergian. Mereka tidak mampu Kriteria ini ditunjukkan oleh potongan
untuk bepergian dan melakukan perjalanan ayatyang artinya, "dan kamu mengenal mereka
untuk mencari rezeki dikarenakan berbagai dengan memperhatikan ciri atau tanda-tanda
faktor; di antaranya adalah sudah lanjut khusus yang mereka miliki."
usia, sakit, takut akan ancaman musuh dan
keadaan-keadaan yang termasuk kategori
37 Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ibnu
a d h - D h a r u u r a a t lainny a.
Mas'ud.
TAFSIRAT-MUNIRIILID 2

Untuk bisa mengenali mereka dibutuhkan dengan pendapat mayoritas ulama tafsir di
firasat seorang Mukmin, pengalaman, kejelian, atas. fadi mereka memang meminta kepada
kecerdasan orang-orangyang memiliki akal dan orang lain, tetapi tidak dengan cara mendesak.
pikiran serta dibutuhkan penyelidikan tentang Mereka juga tidak meminta kepada orang lain
mereka dengan cara bertanya kepada orang- padahal mereka tidak sedang butuh. Karena
orang yang mengenal mereka, seperti para barangsiapa yang meminta kepada orang lain
tetangga dan kerabat mereka. Mereka mungkin padahal ia dalam pikiran ketika membaca ayat
juga bisa dikenali dengan melihat kondisi luar ini, berbeda dengan pendapat mayoritas ulama
mereka seperti, kurus, tampak kurang sehat, tafsir di atas. |adi, mereka memang meminta
lemah, lusuh dan pakaian yang dikenakan kepada orang lain, tetapi tidak dengan cara
tampak jelek dan sudah usang. Namun, indikasi- mendesak. Mereka juga tidak meminta kepada
indikasi luar seperti ini terkadang tidak selalu orang lain padahal mereka tidak sedang
tetap dan tidak bisa dijadikan bukti yang butuh. Karena barangsiapa yang meminta
meyakinkan. Karena terkadang ada sebagian kepada orang lain padahal ia memiliki sesuatu
orang yang memang berpura-pura seperti yang bisa mencukupi kebutuhannya yang
orang miskin padahal bukan. Ada pula sebagian membuat dirinya sebenarnya tidak perlu
orang yang berusaha tetap berpenampilan meminta maka ia telah meminta dengan
wajar seperti kebanyakan orang karena ingin sikap ilhaaf. Di dalam ayat ini mengandung
peringatan akan jeleknya sikap orang yang
menjaga harga dirinya dan tidak ingin orang lain
mengetahui keadaan dirinya yang sebenarnya.
meminta dengan cara ilhaaf [mendesak).
Karena ia tidak menginginkan belas kasihan
Ini adalah sikap kebanyakan para pengemis
pada masa sekarang ini. Para ulama hadits
dan bantuan orang lain, padahal sebenarnya ia
meriwayatkan dari Mu'awiyah bin Abi Suftran,
adalah orang miskin.
ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,

:ti a** z c ot
Kriteria kelima, sama sekali tidak mau \ ': ,

meminta-minta dan jika meminta tidak ber- .irt; ,il't*I,Jt .,, lJiJ !
; ;1*;it4,wg
sikap memaksa:
Kriteria ini ditunjukkan oleh potongan ayat,
{:uii,q,
(dd1 ;6r ;iq iF yang maksudnya menurut
mayoritas ulama tafsir adalah, mereka benar-
;#i \4{ lre ,irtr
benar menjaga diri mereka dari meminta- "langanlah kalian bersikap mendesak atau
minta. Maksudnya mereka sama sekali tidak memaksa di dalam meminta, karena sungguh
mau meminta-minta kepada orang lain. demi Allah, jika ada salah satu dari kalian yang
Ada sebagian ulama yang berpendapat meminta sesuatu kepadaku, lalu ia berhasil
mendapatkan sesuatu dariku tetapi ketika
bahwa maksud potongan ayat di atas adalah
memberikan sesuatu tersebut kepadanya, aku
menafikan sikap memaksa atau mendesak
merasa tidak suka kepadanya maka apa yang aku
di dalam meminta. fadi, maksudnya adalah berikan kepadanya tersebut tidak akan diberkahi."
bahwa mereka memang meminta kepada (HR. Imam Muslim)
orang lain, tetapi tidak dengan cara mendesak
atau memaksa. Dan ini adalah pemahaman Kemudian ayat ini diakhiri dengan
yang memang langsung terlintas di dalam penjelasan bahwa tidak ada sedekah baik
pikiran ketika membaca ayat ini, berbeda sedikit maupun banyak kecuali diketahui
Tus,nT-Myrr*t,r,p 2 ,****.dlJ6*b).*,** s,'"h"r-1"1?'1h
\*_-__-l
oleh Allah SWT dan tidak samar bagi-Nya niat sembunyi-sembunyi dari pada sedekah secara
dan faktor pendorong seseorang di dalam terang-terangan.
bersedekah. Dengan niat yang benar dan ikhlas
di dalam bersedekah serta tidak dibarengi Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
dengan sikap al-Adzaa maka balasan yang Ayat ini
memperbolehkan memberikan
didapat juga baik. Sebaliknya, jika niatnya di sedekah sunnah kepada siapa saja, adapun
dalam bersedekah tidakbaik maka balasannya sedekah wajib [zakat), maka secara ijma] tidak
juga tidak baik pula. Di dalam penjelasan boleh memberikannya kepada orang kafir. Hal
ini mengandung at-Targhiib (penyemangat ini berdasarkan hadits Rasulullah saw. dari
atau dorongan) untuk bersedekah yang baik Ibnu Abbas r.a.,
dan mengandung at-Tarhiib (ancaman atau
menakut-nakuti) terhadap sedekah yang jelek. .r.i- o .,. ,, '. l, oi , ^ |
,ri Lr:jly c
..e Z.j.J-Al -sl ol c,,-".1
.,
Kemudian Allah SWT menjelaskan
o./ 't
tentang pahala orang-orang yang berinfak dan .;st.,",
I

pahala berinfak di dalam setiap keadaan dan "Aku diperintahkan untuk mengambil
setiap waktu. Barangsiapa yang bersedekah, sedekah dari orang-orang kaya di antara kalian
baik pada waktu malam atau pun siang hari, dan memberikannya kepada orang-orang fakir di
baik dengan cara sembunyi-sembunyi atau antara kalian."
pun dengan cara terang-terangan, baik ketika
dirinya sendiri juga sebenarnya sedang dalam Begitu juga menurut pendapat mayoritas
keadaan butuh atau bukan -dan di antaranya ulama, tidak boleh memberikan zakat fitrah
adalah memberi nafkah kepada keluarga kepada orang kafir. Karenazakatfitrah adalah
seperti yang dijelaskan oleh hadits riwayat pembersih puasa. Oleh karena itu, tidak boleh
Sa'd di atas- maka baginya pahala yang diberikan kepada orang kafir; seperti sedekah
sempurna di sisi Tuhan, tidak ada ketakutan [zakat) hewan ternak dan an-Nuquud (emas
baginya di akhirat dan tidak pula ia merasa dan perak). Rasulullah saw. bersabda di dalam
khawatir dan bersedih. Maksudnya tidak sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
ada ketakutan baginya ketika menghadapi Daaruquthni dan yang lainnya dari Ibnu Umar
kengerian-kengerian hari Kiamat dan tidak r.?.,
pula ia bersedih dan khawatir terhadap
keadaan anak-anaknya setelah ia tinggal mati .?41 ti )ty a #";.1
serta tidak merasa bersedih, menyesali dan
"Buatlah mereka tidak meminta-minta dihari
meratapi atas apa yang tidak bisa ia raih dari
tn|.
kehidupan dunia dan keindahannya. Karena
ia telah menemukan apa yang jauh lebih baik Maksudnya adalah pada hari raya idul fitri,
dari itu semua. karena mereka semua sibuk merayakan hari
Di dalam ayat ini kata al-Lail fwaktu raya dan shalat idul fitri. Sedangkan kesibukan
malam) didahulukan atas kata an-Nahaar ini tidak ditemukan di dalam diri orang-orang
[waktu siang) dan kata as-Sirr [secara kafir.
sembunyi-sembunyi) atas kata al-Alaaniyah Namun Abu Hanifah r.a. memperbolehkan
[secara terang-terangan), hal ini mengandung menyerahkan zakat fitrah kepada non-Muslim
isyarat lebih utamanya bersedekah secara dari kelompokkafir dzimmi.Halini ia dasarkan
surah al-Baqarah -1-------\ TAFSTRAL-MUNrR JrrrD 2
- *.t

atas keumuman ayat di dalam memerintahkan 9 . -o t.- - t ,


untuk berbuat baik dan memberi makan
.€;;'-* qn,r yi r,p ast*)t Ji*r y
serta disebutkannya sedekah secara mutlak "fu"*irnl ,rli*on, ,,ioo'rorr, bogi orong
tanpa dibarengi dengan penyebutan al-Qaid kaya dan bagi orang yang memiliki kekuatan dan
(syarat) kepada siapa sedekah tersebut harus fisik yang sempurna."
diberikan.
,": Al-Mirrah artinya kekuatan dan as-Sawiy
Ayat, {$y / i ie tljp "dan apa
maksudnya memiliki fisik yang sempurna.
yang kalian sedekahkan, make -pahalanya-
|adi yang dimaksud adalah orang yang mampu
bagi diri kalian sendiri", menunjukkan bahwa
untuk bekerja.
buah sedekah pada hakikatnya tidak lain akan
Meminta tidak diperbolehkan kecuali
kembali kepada diri orang yang bersedekah,
bagi tiga orang yang telah dijelaskan oleh
karena ia akan mendapatkan pahala yang
Rasulullah saw. dengan sabda beliau berikut,
sempurna tanpa sedikit pun terkurangi atas
amalnya tersebut. Hal ini dikuatkan lagi oleh
Allah SWT di dalam dua susunan kata yang €n )l ,er- e sLil3;{ ilt*:jr ir
jatuh setelahnya, yaitu , €)t, u|-
7 ,aig CtY 'e7-r ?' q, tt
{r;G o ii; "Dan apa saja haTta yang baik ':P r?
yang kamu nofkahkan, niscaya komu akan "sesungguhny1o *riinto-minta tfdak bloleh
diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu kecuali bagi tiga orang, yaitu orang yang sangat
sedikitpun tidak akan dianiaya." fakir atau orang yang menanggung utang terlalu
berat atau bagi orang yang menanggung darah
Ayat, {.i,r
"41"1'a
y*
th " Dan j ang anlah
ii Y
yang menyakitkan atau menyedihkan. (mal<sudnya
kamu membelanjakan sesuotu melainkan darah yang menyakitkan orang yang melakukan
karena mencari keridhaan Allah", mengandung pembunuhan dan para walinya, karena mereka
petunjuk bahwa sedekah yang diterima tidak harus membayar diyat, nlmun mereka tidak
lain adalah sedekah yang didasari keikhlasan memiliki harta yang bisa mereka gunakan untuk
hanya mencari keridhaan Allah SWT. membayarnya)." "
Ayat, fltrryi ult
,\';^.y menjelaskan
Al-Faqrul mudqi' adalah orang yang sangat
tentang sifat-sifat orang yang berhak
fakir, al - G hurmu adalahtanggungan utang yang
mendapatkan sedekah, mereka adalah orang-
orang fakir yang sifat atau kriteria-kriteria harus dibayar dan utang tersebut bukanlah
utang pribadi yang uangnya digunakan sendiri,
mereka telah kami jelaskan di atas. Di samping
akan tetapi utang yang tidak dimanfaatkan
itu, ayat ini juga mengandung penjelasan
penggunannya oleh orang yang berutang,
bahwa di antara adab atau kesopanan dan
etika meminta adalah tidakbersikap memaksa
seperti berutang untuk membiayai usaha
mendamaikan dan memperbaiki hubungan
atau mendesak di dalam meminta.
dua pihak yang berseteru dan amal-amal baik
Pada dasarnya, meminta-minta di dalam
lainnya, seperti menolak kezaliman, menjaga
Islam diharamkan kecuali jika dalam keadaan
kemaslahatan dan yang lainnya. fadi, boleh
terpaksa. |adi seseorang yang mampu untuk
bagi orang yang memiliki tanggungan seperti
bekerja, maka tidak boleh baginya meminta-
minta. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah
saw yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan 38 HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi -dan ia memasukkan
hadits ini ke dalam kelompok hadits hasan- dan Ibnu Maiah
Tirmidzi dari Abdullah bin Amr r.a., dari hadits Anas bin Malik r.a..
-l

ini meminta bantuan guna membayar utang ImamAhmad,Abu Dawud dan Ibnu Hibban
tersebut. Adapun yang dimaksud dengan meriwayatkan dari Sahl bin al-Hanzhaliyyah
orang yang memiliki darah yang menyedihkan dari Rasulullah saw. beliau bersabda,
adalah orang yang menanggung diyat ot.,
c, . ,.2.o,,.1,i rzo .',;. c,
seseorang yang melakukan tindak kriminal
-F J i5.:! L.;!i ca32 V or:-e c JL ;,"
pembunuhan, seperti kerabat, keturunan atau
teman agar ia tidak diqishash, karena jika si C ,,ls'r&Gi ,yt j-;u-,tj;" ;#
kerabat, keturunan atau temannya tersebut
jadi diqishash, maka ia akan merasa bersedih .^-k',*k 't ,-
sekali. "B arangsiap a lain
y ang meminta kep ada orang
Sikap memaksa atau mendesak di dalam padahal ia memiliki sesuatu yang cukup baginya,
meminta yang dilakukan seseorang padahal maka berarti sama saja ia mengumpulkan untuk
ia memiliki sesuatu yang sebenarnya bisa dirinya bara api neraka jahannam." Lalu orang-
membuat dirinya tidak perlu untuk meminta orang bertanya, "Apa yang dimaksud dengan
sesuatu yang cukup baginya?" Beliau berkata,
adalah perbuatan yang diharamkan. Imam
"Yaitu sesuatu yang cukup untuk makan siang dan
Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah saw.
makan malam."
bersabda,
Namun, jika seseorang memang benar-
iu. ap ,t'K &t;i benar butuh maka tidak apa-apa jika ia
meminta sampai tiga kali, ini sebagai pe-
makluman sekaligus sebagai peringatan.
"Barangsiapa yang meminta kepada oranglain
Akan tetapi, yang lebih utama adalah
takatstsuran (agar hartanya menjadi banyak atau
meninggalkannya. Maka jika orang yang
meminta dengan cara mendesak dan berlebihan),
dimintai sesuatu mengetahui bahwa orang
makaberarti sama saja ia memintabara api, maka
jika ia ingin sedikit, maka hendaklah ia jadikan yang meminta kepadanya tersebut memang
sedikit atau jika ia ingin banyak, maka biarlah ia benar-benar butuh dan ia mampu memberi-
menjadikannya banyak (ini merupakan ungkapan nya maka ia waiib memberinya. Namun, jika ia
teguran dan celaan, bukan memperbolehkan)." tidak tahu, tetapi ia tetap memberinya karena
khawatir siapa tahu orang yang meminta
Imam Muslim juga meriwayatkan dari tersebut memang benar-benar sedang butuh
Ibnu Umarr.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
maka ia tidak disalahkan dalam hal ini.ao

Jr ,a' ,-+ F ,€yi'iijjt,Stj,t t,ot Allah SWT. Ada pendapat lain mengatakan bahwa hadits
.f-roi 4e? y) €
o, .
ini dipahami apa adanya sesuai dengan zhahirnya, yaitu
kelak pada hari kiamat, dirinya digiring dalam keadaan
di antara kitian selalu meminta-
"Salah satu wajahnya tinggal tengkorak, tidak ada daging sedikit pun
yang menempel. Hal ini sebagai hukuman baginya karena
minta hingga ia
bertemu dengan Allah SWT. di dunia ia meminta-minta dengan mempertaruhkan
dalam keadaan tidak ada sepotong daging pun wajah dan harga dirinya.
yangmenempel di wajahnya." 3e 40 Adapun hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dan Abu
Dawud dari al-Husain bin Ali berikut,

,j J,;c'tt;;,1_a.
39 Al Qadhi 'lyadh berkata, 'Ada pendapat mengatakan bahwa "Bagi orang yang meminta hak (untuk diberi) meskipun ia
maksudnya adalah pada hari Kiamat ia datang dalam datang dengan mengendarai kuda." adalah hadits mursal
keadaan hina, ia sama sekali tidak memiliki arti di sisi dan di dalam sanadnya terdapat rawi majhuul.
s""h"FB"q"'h ,..,,*dllf*-b.r,.,, rrrstnAr-MuNtnlIrto 2

\___-/
Ayat, {Jrit 3lr,jr}merupakan pujian
dari Allah SWT terhadap orang-orang yang
G *3 V',fr Jyi#'re i <r( s:-_,

berinfak di jalan-Nya dan ikhlas hanya mencari C5.6V @ 2- al,"r4) 3,


G;t1, i:
ridha-Nya di setiap waktu dan keadaan, baik
secara sembunyi-sembunyi maupun terang- i:i-+c,raiL{},7'A6y*p#"
terangan. Akan tetapi, dengan didahulukan-
nya kata al-Lail (waktu malam) atas kata an- @'s;ts:(fi
Nahaar fwaktu siang) dan kata as-Sirr [secara
"Orang-orang yang memakan riba tidak
sembunyi-sembunyi) atas kata al-Alaaniyah
dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang
fsecara terang-terangan) memberikan sebuah yangkemasukan setan karena gila. Yang demikian
isyarat lebih utamanya sedekah secara itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama
sembunyi-sembunyi daripada secara terang- dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan
terangan seperti yang telah kami jelaskan di jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa
atas. mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia
berhenti maka apa yang telah diperolehnya dahulu
menjadi miliknya; dan urusannya (terserah)
I

RIBA DAN BERBAGAI DAMPAX NEGATIFNYA


kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka
BAGI INDIVIDU DAN MASYARAKAT
mereka itu penghuni neraka; mereka kekal
i

ahBaqarah Ayat275-28L di dalamnya. Allah memusnahkan riba dan


menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai
e$i!4(btryc#.1t)'lttiE;t;$ setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan
bergelimang dosa. Sungguh, orang-orang yang
'€)\G\$t6\,tl3,Ari"LAt;f; #. b eriman, mengerj akan keb ajikan, melalcsanakan

-iW shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat


';,Y'#'UJ''-6 €t it DJt h pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut
pada mereka tidak bersedih hati. Wahai orang-
',(';;'iot'Jyr,5\j'3:"(,,^F;;i69t-;5b; orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah
dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut)
o-{qp <ri^g\i,;iiutt+;i
4/'z &
4fr jika kamu orang beriman. Iika kamu tidak
melalcsanakannya maka umumkanlah perang dari

*L K 4)r A5 U:At "i_sult


t\t Allah dan Rasul-Nya.Tetapi jika kamu bertobat,
maka kamu berhak atas pokok hartamu; kamu
Vuiv+g\Wr}i\<;$b,@A tidak b erbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi
(dirugikan). Dan jika (orang yang berutang itu)
$ U ^r,'r^A i',Eg $\, <,1-$t dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu
sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika
g\a$rit:.@5!*713WJi kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu,
jika kamu mengetahui. Dan takutlah pada hari
6ji;"Ll\r))t3d(,V;'SA\V3\ (ketika) kamu semua dikembalikan kepada
*' rj"t {i: *t G Allah. Kemudian setiap orang diberi balasan yang

ieg'ti $11 i Lt semPurna sesuai dengan apa yang dilakukannya,


dan mereka tidak dizalimi (dirugikan). (al-
<;;-{Ai.,l;rt-u<:4gt,iir"ff Baqarah: 275-281)
TATSIRAL-MUNIRIILID 2

Qlrua'aat sedangkan khabarnya adalah kata kerja laa

4W -i {1} dibaca, yaquumuuna.


7. .:tz Yl; ini adalah bacaan Hamzah
1r-i*o {iii! 41} kata dza alikamenjadi mubta d a'
2. G+* of lyy ini adalah bacaan Imam dan kata bi'annahum menjadi khabarnya.
sab'ah yang lain. (it i 4; :;c .',| t "u keria iaa'a
di dalam susunan kata ini ditulis dalam
{riii;} dibaca, bentuk mudzakkar karena tiga hal, pertama,
L, 1t;i-l;y dengan huruf hamzah dibaca karena melihat fa'ilnya yaitu kata mau'izhah
panjang, fi'lu amr [kata kerja perintah) berdasarkan artinya karena kata mau'izhah
dari 1..r;iy yang artinya adalah mem- artinya adalah wa'dzun. Kedua, karena kata
beritahukan. Ini adalah bacaan Hamzah. mau'izhah mu'annatsnya adalah majaaziy
fadi artinya adalah, maka beritahukan bukan haqiiqiy, dan yang ketiga karena adanya
kepada orang yang tidak berhenti dari pemisah antara f il (kata kerja) dengan
pekerjaan itu bahwa Allah SWT dan Rasul-
faa'ilnya (pelaku), yaitu dhamir ha.
Nya akan memeranginya. fadi, di sini
4:i ;'t ors \t\
kata kaana di sini adalah
terdapat maf'uul bih yangdibuang.
taammah yang berarti hadatsa dan waqa'a
2. 1t;;'ti; ini adalah bacaan Imam yang lain. (terjadi), jadi ia tidak memililo khaban seperti
ucapan seorang penyai4,
4:;b dibaca,
1. <;i> dengan huruf sin terbaca dhammah, oi.
^t
ini adalah bacaan Nafi', dan ini adalah ..lid:u i'J,.lr os tiy
bentuk dialek penduduk Hijaz, tetapi
"lika terjadi musim dingin, maka hangat-
dialek seperti ini sedikit atau langka.
kanlah saya."
2. (;,--.,) dengan huruf sin terbaca fathah, ini
adalah bacaan mayoritas Imam qira'ah yang
Kata dzuu 'usratin, bersifat umum di dalam
lain. Ini adalah dialek penduduk Najd dan
hak setiap orang.
dialek ini adalah yang banyak digunakan.
4i'+1y menjadi khabar dari mubtada'
, .,. .' otJf
,; ', yang terbuang taqdiir atau kira-kira aslinya
(lrr-,i
1. dengan mengidghamkan ta' di shad, ini adalah, 1;Jil .lt- -ri cLl;.
adalah bacaan |umhur. 4tiU iil) menla di.mubtada' adapun
2. menghilangkan ta', menurutbacaan Ashim. khabarnya adalah kata {r33}.

43]*'; Cr- tr;;rr\ kata yauman dibaca


43';iy dibaca,
nashb karena menjadi maf'uul bihf dari kata
l. -r-f>dalam bentuk mabni ma'luum (kata
<;r
wattaquu, sedangkan kata turja'uun adalah
aktif), ini adalah bacaan Abu Amr.
jumlah fi'liyyah (susunan yang diawali dengan
2. e-r;hdalam bentuk mabni majhuul (kata kata kerja) kedudukan i'rabnya adalah nashb
pasif), ini adalah bacaan Imam yang lain.
karena menjadi sifat kata yauman. Kata
kerja Raja'a bisa menjadi kata kerja laazim
l'raab (intransitifJ juga bisa digunakan dalam bentuk
43ii.i r;1t oyr;rjjr| isim maushuul dan kata kerja muta'addi (transitif), seperti kata
shilahnya kedudukannya menjadi mubtada' kerja zaada dan naqosha.
IAFSIRAL-MUNIR 2
'ILID

Balaaghah mengandung riba dan orang yang menulisnya.


al
Beliau berkata, Mereka semua samA.
((1,Jl&, qF aslinya adalah,l6JrJ:. r,Jry.
Akan tetapi memang terkadang orang Arab Riba menurut bahasa artinya adalah
membalik susunan tasybiih (penyerupaan), kelebihan atau tambahan, sedangkan menurut
kata yang aslinya menjadi musyabbah [yang syara' adalah bentuk tambahan atau ke-
diserupakan) mereka jadikan musyabbah bihi lebihan harta tertentu tanpa adanya sesuatu
(yang diserupai). Susunan seperti ini disebut yang menjadi ganti atau imbalannya di dalam
dengan at-Tarybiihul maqluub. sebuah penukaran harta dengan harta, atau
Terdapat ath-Thibaaq antara r<ata {,1ei;} suatu bentuk kelebihan pada jumlah atau aI-
dan {i}i} serta antara kata (o^!} dan Ajal (tempo pembayaran) di dalam sebuah
{sIi}.
' transaksi seperti jual-beli, utang-piutang
4^:i
\t-- -,riib
/ kedua kata ini adalah bentuk dalam bentuk uang atau makanan. Ini adalah
ash-Shiiy ag hul mub a a I ag hah. pendapat madzhab Syafi'i. Adapun madzhab
$:orrlliiy al-Harb di dalam kata ini
t<ata Maliki membatasi bentuk riba al-Fadhl
ditulis dalam bentuk nakirah, hal ini memiliki hanya pada bentuk makanan pokok yang
faedah atau mengandung isyarat at-Tahwiil bisa disimpan, sedangkan di dalam riba an-
fmenakut-nakuti), maksudnya, bentuk perang Nasii'ah, madzhab Maliki memiliki pendapat
yang sangat keras. yang sama dengan madzhab Syafi'i. Sedangkan
(i;G i; o* i) ai dalam susunan madzhab Hanafi dan Hanbali berpandangan
kata ini terdapat apa yang disebut al-Jinaasun bahwa riba terdapat pada semua harta yang
naaqish karena terdapat perbedaan harakat ditakar dan ditimbang.
atau syakal huruf di antara keduanya. (it';';. i) maksudnya mereka tidak bang-
kit dari kubur {d!ii} dirasuki {;'} penyakit
gila atau ayan [epileptit. {.*i,} disebabkan
Mufrudaat Lughawlyyah
mereka. $^Lry nasihat dan peringatan. .ii)
(Ul, 'tyU- .rlr} maksudnya, orang-
4.1; Y maksudnya apa yang telah diambilnya
orang yang mengambil riba. Di sini kata sebelum datangnya larangan ini tidak diminta
yang digunakan adalah ya'kuluuna bukan kembali darinya. {if;} urusan dirinya
ya'khudzuuna atau yantafi'uuna karena diampuni terserah kepada Allah SWT. {il;;r}
tujuan dasar dari riba adalah memang untuk dan barangsiapa yang kembali lagi mengambil
dimakan, maksudnya biasanya pengambilan riba dengan cara menyamakan riba dengan
riba tujuannya adalah untuk dimakan. Hal ini jual-beli dalam hal kehalalannya.
{Ul, rlr '6X.y membuatnya menjadi
berarti mencakup orang yang mengambil dan
memberi riba, berdasarkan hadits, sedikit dan menghilangkan keberkahannya

y1rv) 5-r:6.)t ,F W *t J;: A


41 Hadits yang sama diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu
.etf g:Jvj'q.g't Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas'ud dengan
teks,

"Rasulullah saw. melaknati orang yang iG,ii.:,k_rtlLt Ebt;,t


'Allah SWT. melaknati orang yang memakan (mengambil)
memakan (mengambil) riba, orang yang memberi
riba, orang yang memberi riba, orang yang menjadi saksi
riba, orang yang menjadi saksi transalcsi yang riba dan orang yang bertugas mencatatnya."
-t

(-u"r;r Sebab Turunnya Ayat 278 - 279


e-ri-i\ menjadikannya bertambah,
berkembang dan melipat gandakan pahala- Abu Ya'la di dalam musnadnya dan Ibnu
nya. Mindah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia
berkata, "Telah sampai kepada kami bahwa
orang yang selalu menetapi ke-
{:trF ayat ini turun berkaitan dengan bani Amr
kufurannya dengan menghalalkan riba (6i)
bin Auf dari Tsaqif dan bani al-Mughirah dari
orang )xang selalu berbuat dosa, maksudnya
bani Makhzum. Dikisahkan bahwa bani Amr
dengan perbuatannya yang selalu mengambil
bin Auf memberikan pinjaman kepada bani
riba dan selalu melakukan banyak aosa. (i*, i| al-Mughirah dengan riba. Lalu ketika Allah
maksudnya Allah SWT akan menyiksanya. SWT memenangkan atau menguasakan kota
(;i,r r;.ir| maksudnya jagalah diri kalian Mekkah kepada Rasulullah saw maka ketika
dari siksa-Nya {r;j!iF dan tinggalkanlah. itu, semua riba yang ada dibatalkan. Lalu bani
4rrj!ily maka ketahuilah, dari kata adzina bisy
Amr bin Auf dan bani al-Mughirah datang
syoi' i yang artinya' alima bihi [mengetahuinya). menemui Attab bin Usaid yang menjadi
penguasa kota Mekkah kala itu. Lalu bani al-
(i' ,f ily akan murka dari Allah SWT
Mughirah berkata, "Kenapa kami dijadikan
dan perang yang dilancarkan oleh Rasul-
orang-orang yang paling sengsara dengan
Nya kepada kalian karena menganggap
adanya riba, padahal riba telah dihapuskan
kalian seperti para pemberontak dan perang
dari orang-orang selain kami." Lalu bani Amr
ini memang benar-benar Rasulullah saw. bin Auf berkata, "Kita telah sepakat dengan
lancarkan pada masa beliau dan menganggap pinjaman riba." Lalu Attab bin Usaid me-
kalian sebagai para musuh kapan pun dan di laporkan hal itu kepada Rasulullah saw. lalu
manapun. turunlah ayat ini dan ayat yang setelahnya.
*p it;F dan jika kalian bertobat dan Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan dari
meninggalkan riba 4rt;3 ;?i| maka bagi 'lkrimah, ia berkata, 'Ayat ini turun berkaitan
kalian pokok harta kaliar. (;ry i! Utian dengan bani Tsaqif, di antara mereka terdapat
tidak melakukan perbuatan aniaya dengan Ma'sud, Habib, Rabi'ah dan Abd bin Yalail,
mereka adalah bani Amr dan bani Umair. Lalu
mengambil tambahan dari orang yang ber-
Tsaqif berkata, "Kami tidak mampu meng-
utang kepada kalian (it]rt ilp aan kalian
hadapi perang dari Allah SWT dan Rasul-
tidak pula dianiaya dengan dikuranginya Nya." Lalu mereka pun bertobat dan hanya
sebagian dari harta pokok kalian.
mengambil pokok harta mereka saja.
{i,t if} jika orang yang berutang
ditemukan (,--" ri} dalam kesempitan karena Sebab Turunnya Ayat 28O
tidak memiliki harta atau barang dagangan- Al-Kalbi berkata, "Bani Amr bin 'Umair
nya tidak laku {;tE,,} menangguhkannya, berkata kepada bani al-Mughirah, "Bayarlah
maksudnya, maka berilah ia waktu tenggang harta pokokkami saja sedangkan ribanya kami
dan menunggunya (:r"*F keadaan lapang. serahkan kepada kalian." Lalu bani al-Mughirah
fltiU ;i;F dan jika kalian bersedekah berkata, "Sekarang kami dalam keadaan susah,
kepada pengutang yang baru dalam keadaan tidak memiliki uang untuk membayar utang
sulit dengan cara membebaskan utangnya kepada kalian. Oleh karena itu, kami meminta
{;;rI .," ;l} jika kalian mengetahui bahwa kalian memberi kami waktu tenggang hingga
itu lebih baik maka lakukanlah. buah yang kami miliki masak." Namun, bani
al-Mughirah tidak berkenan memberi waktu mereka hasilkan dengan cara riba. Kondisi
tenggang kepada mereka, lalu turunlah ayat ini membuat mereka tampak sangat beda
ini,(;/ tl; ors i1iy. dengan umat manusia yang lain. Mereka
berjalan sempoyongan dan tertatih-tatih,
Persesuaian Ayat setiap mereka hendak bangkit maka
Ayat-ayat sebelumnya menjelaskan langsung terjatuh kembali. Ini adalah sebuah
tentang berinfak atau bersedekah dengan gambaran yang sangat jelek dan mengerikan
harta tanpa mengharapkan imbalan atau serta menjadi bukti akan sebuah kondisi yang
ganti karena hanya ingin mendekatkan diri diakibatkan oleh sistem ekonomi kapitalis
kepada Allah SWT mencari ridha-Nya dan yang berdasarkan riba yang diterapkan
meneguhkan jiwa mereka di atas keimanan. di seluruh dunia pada masa sekarang ini,
Adapun ayat ini menjelaskan tentang orang- berupa kondisi tidak stabil, di mana-mana
orang yang bertransaksi dengan riba yang me- terjadi keresahan, kekhawatiran, ketakutan,
ngambil harta dari orang lain tanpa adanya berbagai penyakit saraf dan penyakit jiwa
pun bermunculan.
imbalan atau ganti. Allah SWT memberkahi
sedekah dan memusnahkan harta riba Mayoritas ulama tafsir berpendapat bahwa
serta menghilangkan keberkahannya. fadi, yang dimaksud dengan kata, (lt';i. i) ai
persesuaian di antara ayat-ayat sebelumnya dalam ayat ini adalah bangkit dari kubur pada
dengan ayat-ayat ini adalah persesuaian hari Kiamat hingga digiring dan dikumpulkan.
yang bersifat pertentangan. Karena iika Tanda-tanda orang yang memakan harta riba
menyebutkan sesuatu maka biasanya sesuatu adalah mereka tidak bangkit dari alam kubur
yang langsung terbetik di dalam pikiran kecuali dalam keadaan seperti orang yang
adalah sesuatu yang meniadi lawan dari apa kerasukan jin dan jiwanya dikuasai oleh setan.
yang telah disebutkan tersebut. Ibnu Abbas -seperti yang diriwayatkan oleh
Ibnu Abi Hatim- berkata,

d;
o , .
._G;-u,# iqt;:;"
t . c 1t -l o I 6 ,
Tafsir dan Penjelasan ti)' _lt'
'
;"
Orang-orang yang mengambil riba dan
"Orang yang riba, kelak pada hari
menghalalkannya karena kecintaan yang ^r*okon
Kiamat dibangkitkan dalam keadaan gila dan
berlebihan kepada harta dan menuruti
tercekik."
bisikan hawa nafsu serta orang-orang yang
memakan harta orang lain dengan cara yang Sedangkan ada sekelompok ulama tafsir -
batil dan tanpa keria serta usaha, mereka mereka adalah, Ibnu Abbas, Ikrimah, Sa'id bin
itu di dalam hal ini tidak bisa tenang, selalu JubaiC Hasan al-Bashri, Qatadah dan Muqatil
gelisah, hati tersiksa dan terlalu tenggelam bin Hibban- hanya berhenti pada perkataan
di dalam masalah keduniaan adalah seperti bahwa mereka tidak bisa bangkit pada hari
orang yang dikuasai dan dirasuki oleh setan kiamat. Di sini yang digunakan adalah kata
atau jin. Sedangkan mereka di akhirat ketika al-Qiyaam fberdiri) karena berdiri adalah
dibangunkan dari kubur akan tampak lebih sesuatu yang paling tampak ketika seseorang
parah, mereka berjalan sempoyongan dan melakukan suatu aktivitas kerja.
tampak sangat berat sekali karena mereka Hal ini dikarenakan mereka memahami
memikul beban berat harta haram yang dan menggambarkan secara keliru dengan
--t

TATSTRAL-MUNrR JrLrD 2

mengatakan bahwa riba adalah seperti jual beli. membutuhkan makanan tersebut. Sedangkan
Maksudnya, mereka melihat bahwa tambahan orang yang merentekan atau membungakan
riba yang dibayarkan ketika masa pembayaran uangnya, ia sebenarnya tidak mengadakan
utang jatuh tempo adalah seperti pokok harga akad mu'aawadhah [sesuatu diganti dengan
pada awal akad karena pada umumnya orang sesuatu). Akan tetapi, ia hanya mengambil
Arab hanya mengetahui bentuk transaksi riba semacam tambahan dari utang pokok pada
seperti ini. fika pembayaran utang telah jatuh saat pembayaran utang tersebut telah jatuh
tempo maka orang yang memberi pinjaman tempo tanpa ada sesuatu yang menjadi
berkata kepada orang yang meminjam, "Kamu imbalan atau penggantinya yang diterima oleh
boleh memilih antara membayar utang yang pihak kedua [yang berutang). Bahkan sistem
ada atau kamu tidak membayarnya, namun yang digunakan oleh bank-bank yang ada
jumlah utang yang ada bertambah." Lalu Allah sekarang sangat mirip dengan sistem yang
SWT mengharamkan hal ini bagi mereka. digunakan pada masa jahiliah, yaitu dengan
Dengan kata lain, mereka memiliki pemahaman mengumpulkan bunga-bunga utang yang akan
seperti berikut, "Seperti halnya boleh bagi kamu terus menumpuk, mengambil bunga yang
menjual sesuatu dengan harga dua dirham ada lalu mengambil bunga dari bunga yang
secara kontan, lalu kenapa tidak diperbolehkan ada begitu seterusnya bersamaan dengan
kamu mengambil fberutang) satu dirham ketika berjalannya waktu. Sehingga pihak-pihak yang
kamu memang sedang dalam keadaan butuh, memiliki saham pada bank tertentu berarti
kemudian kamu mengembalikannya dengan memakan riba atau bunga yang berlipat-lipat.
dua dirham ketika kamu telah dalam keadaan Memanfaatkan dan terus menumpuk bunga
lapang." Sebab adanya tambahan adalah sama, bank seperti ini adalah sebuah kezaliman dan
yaitu waktu pembayaran. kemaksiatan yang besar.
Lalu Allah SWT menyanggah pendapat Maka barangsiapa yang telah sampai
mereka yang keliru ini dengan kata, l:,r ,.pijy kepadanya hukum diharamkannya riba, lalu
ia mau berhenti maka baginya riba yang
0n)t i;, cir maksudnya, sesungguhnya jual
beli hanya dilakukan ketika memang butuh, telah ia ambil pada masa jahiliah. Sedangkan
yaitu penukaran barang dengan barang yang perkara apakah dirinya akan diampuni atau
lain dan tidak ada unsur penipuan serta diberi keadilan dan menggugurkan tanggung
kecurangan di dalamnya. Sedangkan riba jawabnya pada hari Kiamat atas apa yang
tidak lain adalah sebuah bentuk eksploitasi pernah dilakukannya pada masa jahiliah,
atau pemanfaatan terhadap keadaan sulit semua ini diserahkan kepada Allah SWT.
dan butuh seseorang. Di samping itu, riba Barangsiapa yang kembali mengambil
adalah sesuatu yang dibayarkan tanpa adanya riba setelah diharamkan maka ia pantas
sesuatu yang menjadi imbalan atau gantinya.42 mendapatkan hukuman dan berhak untuk
|adi, pengiasan atau penganalogian mereka kekal di dalam neraka jahannam. Yang
tersebut adalah sebuah penganalogian yang dimaksud dengan al-Khuluud (kekal) di dalam
keliru [paralogisme). neraka jahannam adalah berada di dalamnya t

Barangsiapa yang membeli makanan dalam waktu yang panjang, jika memang ia I
secara kontan umpamanya maka ia memang seorang Mukmin. Hal ini diungkapkan dengan
i
menggunakan kata al-Khuluud bertujuan
untuk menegaskan bahwa perilaku memakan II
riba adalah sebuah dosa yang berat. I
42 Al Bahrul-muhiith, (2/335).
I
I
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

Kemudian Allah SWT memperingatkan kebangkrutan. Semua ini sangat jelas kita
akan berbagai bahaya yang diakibatkan oleh saksikan pada kenyataan hidup orang-orang
riba dan memperingatkan bahwa harta yang yang membungakan utang atau mengambil
dihasilkan dengan cara riba akan musnah riba. Harta mereka akan cepat musnah, akibat
t tak bersisa. Allah SWT menghilangkan ke- yang akan menimpa kesehatan dan kekayaan
mereka sangat jelek dan menyedihkan sekali.
I

I berkahan dari harta riba, tidak menjadikannya


I

bertambah dan berkembang dalam arti yang fika pada suatu waktu mereka tampak kaya,
i
sebenarnya. Meskipun, secara sekilas harta tetapi pada akhirnya kemiskinan akan me-
i yang ada bertambah dengan adanya riba. nimpa mereka.
Sebenarnya harta tersebut sedang berjalan Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan
menuju kemusnahan. dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah
Adapun sedekah maka Allah SWT saw. bersabda,

memberkahinya, menjadikannya bertambah


dan berkembang serta melipat gandakan \) ,,* 4i b ;'ru Jra 6"r^a1 a
pahalanya. Di dunia, sedekah sedikit pun tidak , ' ' , o / a ,r J

? ,9.
\ d /
\4#:-'At j,u ,W \\'At #4
o

akan mengurangi harta seseorang. Allah SWT


pasti akan memberi ganti kepada orang yang
ji
ki t;s g6. q.i
bersedekah berupa harta yang baik yang akan
';,r* i t

)ar ,b tt*
? 'c
ia dapatkan, seperti melalui dagang dengan
menjadikan barang dagangannya laku keras,
atau dengan meningkatnya harga tanah, "Barangsiapa yang b ersedekah dengan sesuatu
naiknya omset penjualan dan sebagainya. seukuran satu biji buah kurma dari harta yang
Sedangkan di akhirat, orang yang bersedekah baik (halal) dan Allah SWT tidak menerima
akan mendapatkan pahala sedekahnya kecuali sesuatu yang baik, maka Allah SWT akan
berlipat ganda. menerima sedekah tersebut dengan tangan kanan-
Di antara bentuk manifestasi per- Nya kemudian Dia merawatnya untuk orang
yang menyedekahkannya seperti salah satu kalian
kembangan yang bersifat non-materi yang
merawat anak kuda miliknya, sehingga sedekah
terdapat di dalam sedekah adalah bahwa
tersebut tumbuh menjadi sangat besar seperti
orangyangbersedekahtidakhanya dicintai oleh
gunung."
Allah SWT, tetapi juga dicintai oleh manusia.
Tidak ada orang yang hasud, iri, dengki, Ini adalah penjelasan tentang ber-
ingin menyakiti, ingin mencuri hartanya atau kembangnya sedekah, sedangkan dalam
bentuk-bentuk gangguan lainnya. Adapun di masalah riba, di samping penjelasan bahwa
antara bentuk pemusnahan yang bersifat non Allah SWT membinasakan riba, ayat ini juga
materi yang terdapat di dalam riba adalah menjelaskan bahwa Allah SWT membenci
bahwa orang yang membungakan utang dan akan menghukum orang yang mengambil
tidak hanya dibenci oleh Allah S\trT, tetapi riba. Allah SWT tidak akan meridhai setiap
semua orang juga membencinya. Semua orang orang yang terus-menerus melakukan hal-hal
merasa dengki kepadanya dan mereka akan yang diharamkan dan menganggap semua itu
merasa senang iika ia tertimpa sesuatu yang halal. Allah SWT murka kepada setiap orang
menyakitkan, semua orang selalu menanti- yang selalu menetapi sikap kekufuran dan
nanti datangnya saat di mana ia mengalami pengingkaran terhadap nikmat-nikmat-Nya
TAFSIRAL.MUNIR JITID 2

yang telah diberikan kepadanya dengan sikap akan merawat dan menjaga urusan mereka,
tidak mau menyedekahkan sebagiannya di sehingga mereka tidak merasa takut terhadap
jalan-Nya. Allah SWT murka kepada setiap apa yang akan teriadi dan tidak merasa sedih
orang yang tenggelam di dalam berbuat dosa dan menyesal atas apa yang telah lalu.
dan kemaksiatan, seperti memanfaatkan Allah SWT secara khusus menyebutkan
kondisi orang-orang yang sedang dalam shalat dan zakat, padahal kedua ibadah ini
kesempitan dan kesulitan ekonomi. Di dalam sebenarnya sudah tercakup ke dalam maksud
ayat ini mengandung penegasan bahwa riba amal-amal saleh. Hal ini bertujuan untuk
adalah sebuah dosa yang sangat berat serta mengingatkan bahwa keduanya merupakan
mengandung isyarat bahwa riba termasuk dua bentuk ibadah yang sangat penting, karena
perbuatan orang-orang kafir bukan perbuatan keduanya merupakan dua pokok ibadah yang
seorang Muslim. paling agung.
Kemudian Allah SWT membandingkan Setelah menyebutkan perbandingan
seperti yang memang telah menjadi kebiasaan antara balasan orang-orang yang bertransaksi
Al-Qur'an- perbuatan orang-orang kafir yang dengan riba dan balasan orang-orang Mukmin
selalu berbuat dosa dengan perbuatan orang- yang mengerjakan amal-amal saleh maka se-
orang Mukmin yang saleh. Hal ini bertujuan lanjutnya Al-Qur'an menyebutkan perintah
agar perbedaan di antara keduanya semakin yang jelas dan pasti untuk meninggalkan
tampak jelas, sehingga diharapkan hal ini bisa riba dan membebaskan diri dari semua hal
lebih mendorong seseorang yang bersikap yang berkaitan dengan riba. Isi perintah ini
ingkar untuk berhenti dari sikapnya tersebut adalah wahai kalian yang memiliki keimanan
dan bisa lebih mendorong seorang Mukmin yang bertentangan dengan segala bentuk
untuk tetap menjalankan segala perintah. keharaman, jagalah diri kalian dari ancaman
Allah SWT menjelaskan bahwa sesung- siksa Tuhan kalian karena meninggalkan pe-
guhnya orang-orang yang beriman kepada rintah dan melanggar larangan, tinggalkanlah
Allah SWT dan Rasul-Nya, membenarkan sisa riba yang belum kalian pungut sekarang
semua bentuk perintah dan larangan yang juga, janganlah kalian kembali bertransaksi
datang kepada mereka, menjalankan amal dengan riba lagi jika kalian memang benar-
saleh yang bisa meluruskan jiwa mereka, benar orang yang beriman. fika kalian tidak
seperti menghibur dan membantu orang- melaksanakan perintah ini maka berarti
orang yang sedang dalam keadaan susah, kalian bukan merupakan orang-orang yang
memberi waktu tenggang kepada orang yang memiliki keimanan yang sempurna. Karena
berutang yang baru mengalami kesulitan iman adalah ketaatan, melaksanakan perintah
ekonomi, menegakkan shalat yang bisa dan meninggalkan larangan. Oleh karena itu,
mengingatkan seorang Mukmin kepada tidak ada keimanan yang sempurna jika masih
Tuhannya dan bisa semakin mendekatkan dikotori dengan perbuatan-perbuatan maksiat.
dirinya kepada-Nya, membayar zakat yang bisa Keimanan adalah menebarkan kedamaian,
membantu meringankan beban kemiskinan kasih sayang, belas kasih dan menyambung
dan bisa menciptakan kondisi saling mencintai tali kekerabatan. Oleh karena itu, tidak ada ke-
di antara sesama maka bagi mereka pahala imanan yang sempurna iika masih dibarengi
yang sempurna yang tersimpan di sisi Tuhan dengan perbuatan mengambil riba. Karena
mereka Yang menjanjikan kepada mereka riba adalah perbuatan aniaya, keserakahan
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2

dan pengeksploitasian atau pemanfaatan adalah jika kalian mendapati orang yang
terhadap kesulitan dan kebutuhan orang lain berutang adalah orang miskin dan baru
yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai- mengalami keadaan sulit sehingga ia belum
nilai persaudaraan dan kemanusiaan. mampu membayar utangnya tersebut pada
Kemudian Allah SWT menyebutkan tempo yang telah ditentukan maka berilah
ancaman bagi siapa saja yang melanggar ia waktu tenggang hingga ia dalam keadaan
perintah ini. Ancaman tersebut adalah maka lapang sehingga bisa membayar utangnya
jika kalian tidak mau meninggalkan riba dan tersebut. Hal ini seperti yang disabdakan oleh
tetap memungut sisa riba yang ada -pesan ini Rasulullah saw di dalam sebuah hadits yang
ditujukan kepada orang-orang Mukmin- maka diriwayatkan oleh Imam Muslim dan yang
berarti kalian telah mengibarkan bendera lainnya dari Abu Hurairah r.a.,
perang melawan Allah SWT dan Rasul-Nya. 0z o! t o-t oz
Maksudnya berarti mereka adalah para musuh .Ji (EJl qF ,y+f t
'--.)
,-r?
.1:
f .-P.-r
r.

' z'
o
yang keluar dari jalur syariat-Nya. Ini adalah
maksud potongan ayat, "fa'dzanuu biharbin
'-i^' ir',
J 'a) J ,ut3t .-t'i ,, i't lL it
"'{, :,
\J' l). 'r

minallaah wa rasuulih."Yang dimaksud dengan


to.
;t'\ti
o.l .'
E.tJt ; .,], Al
'; ; o, ,bi.
. o7. i", _c.

harbun minallaah fperang yang dilancarkan '"Barangsiap,


Allah SWT kepada mereka) adalah murka dan ;;;r *"nghitrigk',o, satu
ancaman siksa Allah SWT bagi orang-orang kesempitan ataukesusahan dunia dari diri seorang
yang mengambil riba dengan menimpakan Mukmin, maka Allah SWT akan menghilangkan
kejelekan kepada mereka di dunia dan siksa dari dirinya satu kesempitan dari kesempitan-
kesempitan hari Kiamat. Dan barangsiapa yang
neraka di akhirat. Adapun yang dimaksud
memberi kemudahan kepada orang yang berutang
dengan harbun min Rasuulih (perang yang
yang baru mengalami kesulitan ekonomi, maka
dilancarkan oleh Rasulullah saw) adalah sikap
Allah SWT akan memberinya kemudahan di
permusuhan beliau terhadap mereka, karena
dunia dan akhirat."
barangsiapa yang berani memerangi Allah
SWT dan Rasul-Nya maka ia pantas untuk Al-'Usrah artinya kesempitan, karena
diperangi karena ia telah melanggar syariat tidak memiliki harta, sedangkan an- Nazhirah
dan hukum-hukum-Nya. artinya mengakhirkan atau memberi waktu
fika kalian mau melaksanakan perintah tenggang. Al-Maisarah adalah al-Mashdar yang
Allah SWT dengan meninggalkan riba maka memiliki arti sama dengan kata al-Yusru yaitu
kalian berhak mendapatkan pokok harta kalian keadaan mudah dan lapang.
secara utuh tanpa dikurangi dan ditambahi. fika kalian bersedia bersedekah kepada
Maka dengan begitu, berarti kalian tidak orang yang baru mengalami kondisi sulit
menganiaya oranglain dengan mengambil riba atau orang yang berutang dengan cara mem-
darinya dan kalian tidak pula dianiaya dengan bebaskan seluruh atau sebagian utangnya
dikuranginya sebagian pokok harta kalian. maka hal itu lebih baik bagi kalian dibanding
Kemudian Allah SWT memerintahkan memberi waktu tenggang dan pahalanya pun
untuk bersikap sabar dan memberi waktu lebih banyak di sisi Allah SWT. fika kalian
tenggang kepada orang yang berutang, mengetahuinya bahwa hal itu lebih baih dan
tetapi, belum memiliki harta guna membayar barangsiapa yang mengetahui sesuatu maka
utangnya tersebut. Kandungan perintah ini hendaknya ia melaksanakannya.
-IAFSIRAL-MUNIR 2
IILID -1-\ surah aFBaqarah
rr ll

Hal ini
mengandung anjuran untuk "Barangsiapa yang ingin agar doanya
bersikap toleran kepada pengutang yang baru diperkenankan dan kesempitan atau kesedihannya
mengalami kesulitan ekonomi, karena sikap dihilangkan, maka hendaklah ia memberikan
ini mengandung nilai-nilai saling menolong kelapangan kepada orang yang baru mengalami
dan saling mengasihi, seperti yang disabdakan kesulitan ekonomi."
oleh Rasulullah saw. di dalam sebuah hadits Imam Muslim meriwayatkan dari Abu
yangdiriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, Mas'ud, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
Tirmidzi dan Nasa'i dari Abu Musa,
k; * ,;;:,5 on * b;, ?;
6.'A. ^5"orAK ,-ri;-r ,yi:Jl ,jt\t ,iC tt u t
u.*-'oe ';i it
"sesungguhnyo ororg tntu**in ,ot, arrgon
orang Mukmin yang lain bagaikan sebuah t-t3:us- i,i fv+ fi"o,< ct"r; otti

3;i U: ,ki riut JG,jG ,$at oi


bangunan, antara satu dengan yanglainnya saling
menopang dan menguatkan. "

Ath-Thahawiy meriwayatkan dari .tu ry)1*',y 1a


Buraidah bin al-Khashib bahwa Rasulullah "Ada seorang laki-laki dari kamu sebelum
saw. bersabda, kalian yang dihisab amal perbuatannya,
I sl
namun ternyata ia sama sekali tidak memiliki
,t. _
t,
nr
I
L&J'Q ,oJ
\J'I
K, '.
iJ Jt' t"ry)'Pi u kebaikan yang pernah ia lakukan, hanya saja
ia adalah seorang pedagang yang kaya, ia selalu
sz, t i!
'l: o l! :La9 oz ",)
,y. ,f,
dte :AeJ-? ila :
Ir-
? memerintahkan para budaknya untuk bersikap
tt' Y ''
toleran ketika meminta hak dari orang yang baru
,'yt *.;-j:i 6$ ,j.',tsr ,b pv itr, mengalami kesulitan ekonomi." Rasulullah saw.
berkata, "Allah SWT berfirman, "Kami lebih
nz z
.agJea
4 r-r"J< ii berhak atau lebih pantas untuk bersikap toleran
dari pada dirinya Oleh karena itu, ampunkan saja
"Barangsiapa yang memberi ,olk u tenggang ke s al ah an - k e s al ah an ny d'
kep ada orang y ang b er utang y ang b ar u mengalami
kesulitan ekonomi, maka setiap hari dari waktu Di dalam sebuah hadits panjang milikAbu
tenggang yang diberikannya adalah sedekah Yasar [Ka'b bin Amr) disebutkan bahwa ia
b aginy a. Kemudian akuerkata: "setiap hari sep erti
b
mendengar Rasulullah saw. bersabda seperti
ini terdapat sedekah?", Beliau berkatai'setiap yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan
hari terdapat sedekah, jika utang belum dilunasi.
Imam Muslim,
Dan barangsiapa yang memberi waktu tenggang
lagi setelah waktu tenggang yang pertama habis,
maka setiap hari dari waktu tenggang kedua yang * e'it ^a1
,; *iil try'*,i U
diberikannya adalah sedekah b aginya." yang memberi waktu teng-
"Barangsiapa
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu gang kepada orang yang berutang yang baru
mengalami kesulitan ekonomi atau membebaskan
Umar; ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
utang tersebut darinya maka Allah SWT akan
o/
z z ,, o c-
memberinya naungan di bawah naungan-Nya."
.,1-:5.i .lly
Kemudian Allah SWT memerintahkan
untuk bertakwa dengan bentuk perintah
f---...\ IAFSIRAL.MUNIRJILID 2

yang bersifat umum dan mengingatkan yang paling terakhir turun adalah ayat yang
kepada seluruh makhluk bahwa pada hari berbunyi, (el; rlr;) Rasulullah saw. hidup
Kiamat mereka semua akan dihisab. Allah selama sembilan malam setelah turunnya ayat
SWT juga menjelaskan tentang nasib atau ini. Kemudian beliau wafat pada hari Senin,
tempat kembali orang-orang yang beriman tepatnya dua malam dari bulan Rabi'ul awal.
dan mengingatkan kepada mereka bahwa Nasa'i dan yang lainnya meriwayatkan
dunia dengan segala bentuk kekayaan yang dari Abdullah bin Abbas r.a., ia berkata, 'Ayat
ada di dalamnya akan musnah. Isi perintah Al-Qur'an yang paling terakhir turun adalah
dan penjelasan ini adalah bertakwa dan ayat yang berbunyi, (9r Jl I t'Fi e';- ritt}.
waspadalah kalian terhadap hari yang Waktu antara turunnya ayat ini dan wafatnya
sangat besar di mana pada hari itu kalian Rasulullah saw. adalah 31 hari."
dikembalikan kepada Allah SW'X,lalu Dia akan
menghisab amal perbuatan kalian, memberi BEBERAPA FASE PENGHARAMAN RIBA
balasan terhadap semua amal perbuatan yang Di dalam Al-Qur'an, bentuk penghraman
telah kalian lakukan, baik beserta buruknya. riba persis seperti bentuk penghraman
Dia akan memberi pahala kepada kalian atas minuman keras, yaitu terdapat di empat
amal baik yang kalian lakukan dan memberi tempat dari Al-Qur'an, letak pertama
hukuman kepada kalian atas perbuatan termasuk Makkiyyah sedangkan tiga yang
jelek yang kalian lakukan. Setiap orang akan lainnya Madaniyah, sehingga penghraman riba
mendapatkan apa yang meniadi haknya sesuai memiliki empat fase,
dengan baik buruknya amal perbuatan. Kalian 1. Di Makkah, Allah SWT menurunkan ayat,
tidak akan dianiaya dengan cara mengurangi "Dan sesuatu riba (tambahan) yang
pahala kalian atau menambahi hukuman kamu berikan agar harta manusia bertambah

kalian. Allah SWT berfirman, maka tidak bertambah dalam pandangan


Allah. (ar-Ruum:39)
"Dan Kami akan memasang timbangan yang
Sedangkan ayat khamr yang menjadi
tepat padahari Kamat, maka tidak seseorangPun
bandingan ayat riba ini adalah,
dirugikan walau sedikit. Sekalipun hanya seberat
biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). "Dan dari buah kurma dan anggur, kamu
Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan." membuat mimuman yang memabukkan dan
(al-Anbiyaa': 47) rezeki yang baik." (an-Nahl 67)
Ibnu furaij berkata, 'Ayat yang berbunyi, Kedua ayat ini merupakan langkah
(Cj" t$tt$ turun sembilan malam sebelum atau fase awal sebagai persiaPan
wafatnya Rasulullah saw Kemudian setelah penghraman riba dan khamr. Kedua
turunnya ayat ini, tidak ada lagi wahyu yang ayat ini mengandung sindiran atau
turun. Ibnu fubair dan Muqatil berkata, "Tujuh isyarat akan hukum haram riba dan
malam." Ada riwayat yang lain mengatakan khamr serta mengandung isyarat bahwa
tiga malam atau tiga jam. Rasulullah saw. menjauhi kedua hal ini merupakan suatu
bersabda, "Letakkanlah ayat ini di antara ayat keharusan.
riba dan ayat utang piutang." 2. Kemudian di Madinah, Al-Qur'an mengi-
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari sahkan kepada kita cerita tentang
Sa'id bin Jubaic ia berkata, 'Ayat Al-Qur'an perilaku kaum Yahudi yang tetaP
TAFSIRAL.MUNIR IILID 2

mengambil riba padahal Allah SWT berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah
telah mengharamkannya bagi mereka, agar kamu beruntung." (Ali'Imraan: 130)
sehingga Allah SWT mengancam akan
Fase ketiga dari penghraman riba ini
menghukum mereka akibat perbuatan
persis seperti fase ketiga dari penghraman
mereka tersebut,
khamc
"Dan karena mereka menjalankan riba, "Wahai orang yang beriman! langanlah
padahal sungguh mereka telah dilarang kamu mendekati shalat, ketika kamu dalam
darinya, dan karena mereka memakan harta keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa
orang dengan cara yang tidak sah (batil). Dan yang kamu ucapkan." (an-Nisaa': 43)
Kami sediakan untuk orang-orang yang kafir Kedua ayat ini mengandung la-
di antara mereka itu adzab yang pedih." (arn- rangan yang jelas. Namun baru bersifat
Nisaa': 16l)4.' sebagian, belum secara umum. Ayat
riba ini secara jelas melarang salah satu
Adapun bandingannya dari ayat bentuk riba yang sangat jelek, yaitu riba
khamr adalah,
faahisyah yang berlipat-lipat. Bentuk
"Mereka menanyakan kepadamu riba ini adalah yang umum terjadi dalam
(Muhammad) tentang khamr dan judi. bangsa Arab zaman jahiliah. Sedangkan
Katakanlah: "Pada keduanya terdapat ayat khamr menjelaskan larangan
dosa besar dan beberapa manfaat bagi menenggak khamr ketika hendak
manusia, tetapi dosanya lebih besar daripada
menunaikan shalat.
manfaatny a" (al-Baqarah: 2 f 9)
4. Kemudian fase yang terakhif, barulah
Kedua ayat ini merupakan peringatan pengharaman yang ada benar-benar pasti
atauwarning akan hukum haram riba dan dan menyeluruh terhadap semua bentuk
khamr serta merupakan pemberitahuan riba dan khamr. Adapun riba, Allah SWT
bahwa orang yang membangkan dalam melarang semua bentuk kelebihan atau
masalah ini akan dihukum.
tambahan dari pokok harta orang yang
memberi utang,
3. KemudianAllahSWTmelarangmengambil
riba Faahisy, yaitu riba yang selalu
"HAi orang-orang yang beriman,
bertambah hingga menjadi berlipat-lipat, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa

yaitu riba yang umum terjadi di dalam riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-
komunitas bangsa Arab masa jahiliah, orang y ang b eriman, al- Aay ah."

"Wahai orang-orang yang beriman! Sedangkan dalam masalah kham4, pada


langanlah kamu memakan riba dengan fase terakhir ini Allah SWT memerintahkan
untuk menjauhi khamr dalam segala keadaan,
43 Al-Qurthubi berkata, "Yang dimaksud di dalam ayat ini
tidak hanya riba yang diharamkan atas kita, akan tetapi "Wahai orang-orang yang beriman! Sesung-
yang dimaksud adalah semua bentuk harta haram, seperti
firman Allah SWT. "Mereka itu adalah orang-orang yang
guhnya minuman keras, berjudi, (berkurban
suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak
haram." (AJ-Maa'idah: 42), as-Suht artinya harta haram,
seperti riba dan harta-harta orang non yahudi yang mereka
panah adalah perbuatan keji dan termasuk
halalkan bagi diri mereka, kaum Yahudi. perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-
tu'"n"*.""n ,,ir{, Gb.i B,, *tt'*ot-*'"'*1"'"

perbuatan) itu agar kamu beruntung." (al- Tema kedua, pengharaman riba dan seragan
Maa'idah:90) keras terhadap para pemakan harta riba
Riba menurut bahasa artinya az-Ziyaadah
Huruf alif dan lam di dalam kata ar- yang berarti tambahan secara mutlak
Ribaa yang terdapat di dalam potongan ayat, dikatakan, rabaa asy Syai'uyarbuu. Sedangkan
{t;.)t i;iy adalah lil jinsi [yang menjelaskan riba menurut syara' adalah tambahan harta
bahwa yang dimaksud adalah jenis), bukan tanpa adanya pengganti di dalam akad
alif lam yang memiliki fungsi lil'ahdidz dzihniy penukaran harta dengan harta. Riba ada dua
fyang menjelaskan bahwa yang dimaksud macam, riba nasii'aft dan riba fadhl.
adalah sesuatu yang telah diketahui). fadi,
Riba nasif'ah adalah suatu pembayaran
artinya adalah dan Allah SWT mengharamkan
jenis riba, bukan hanya riba yang telah mereka
lebih yang nyata yang terdapat pada salah
satu pengganti dikarenakan adanya batas
ketahui, yaitu riba jaahiliy atau riba nasii'ah,
waktu, atau mengakhirkan penyerahan salah
tetapi umum mencakup semua jenis riba. Hal
satu pengganti sampai pada waktu tertentu
ini sama dengan aliflamyangterdapatdi dalam
tanpa adanya tambahan. Seperti halnya riba
I<ata al-Bai' di dalam ayat, (d;it'nr ,F1;| yang
maksudnya, dan Allah SWT memperbolehkan
nasii'ah yang terdapat dalam akad utang
macam-macam jual beli.
piutang atau yang terdapat di dalam akad
jual beli. Gambaran riba nasii'ah dalam akad
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
utang piutang adalah ada seseorang yang
memberikan pinjaman harta dalam jumlah
Di dalam pasal ini terkandung
tertentu untuk walrtu te rtentu, s ep e rti s etahu n
penjelasan tentang dua bentuk riba dan
atau sebulan dengan syarat adanya tambahan
sebab diharamkannya riba. Ayat-ayat ini
mengandung lima pokok pembahasan, yaitu ketika melakukan pembayaran dikarenakan
diperbolehkannya bisnis dagang, penghraman paniangnya waktu pengembalian pinjaman
riba dan serangan yang berat terhadap para tersebut. Gambaran riba seperti inilah yang
pemakan riba, anjuran bersikap sabar dan lazim di kalangan bangsa Arab pada masa
toleran terhadap orang yang berutang yang jahiliah, mereka hanya mengetahui bentukriba
belum bisa membayar utangnya,-dikarenakan seperti ini tidakyang lainnya. Biasanya mereka
baru mengalami kesulitan ekonomi-, pahala memberikan pinjaman harta dengan syarat
iman dan amal saleh dan yang kelima perintah setiap bulannya mereka meminta sejumlah
bertaloara dan peringatan bahwa dunia akan harta, kemudian ketika wakru pengembalian
sirna dan datangnya akhirat. pinjaman tersebut telah jatuh tempo,
maka mereka meminta seluruh pinjaman
Tema pertama, diperbolehkannya bisnis da- yang pernah diberikan. Namun, jika orang
gang yang berutang belum bisa mengembalikan
Segala bentuk perdagangan atau jual beli pinjaman tersebut maka mereka memberikan
hukumnya mubah selama tidak mengandung batas tempo pembayaran yang kedua dengan
unsur-unsur yang dilarang oleh agama. fual syarat si peminjam nantinya membayar lebih
beli atau dagang adalah kepemilikan suatu banyak dari jumlah pinjaman yang sebenarnya.
harta flengan imbalan harta disertai dengan Mereka biasanya berkata, "Kamu membayar
adanya ijab qabul atau serah terima atas dasar utang yang ada sekarang atau kamu boleh
saling ridha dari kedua belah pihak. menundanya lagi namun jumlah yang harus
*FSIRAL-MUNIRJILID 2 * $'r+{,
,l;b\,r}}+r{- su'"h"1-8"q"'"h

kamu bayar nantinya lebih banyak dari jumlah seperti ini biasanya tidak dilakukan kecuali
utang yang sebenarnya." Begitulah, orang yang disebabkan pada kenyataannya barang yang
memberi piniaman bersedia bersabar dengan ada ketika berlangsungnya transaksi jual beli
memberikan tenggang waktu pembayaran lagi, dilakukan nilainya lebih tinggi dibanding
tetapi dengan syarat orang yang meminjam barang yang sama yang dijadikan sebagai
nantinya harus membayar lebih dari jumlah harga penukar yang dibayarkan belakangan.
utang yang sebenarnya. Karena barang yang nyata adanya lebih baik
Bentuk riba seperti inilah yang digunakan dari pada barang yang masih belum ada
oleh bank-bank pada masa sekarang, dan yang posisinya masih dalam bentuk utang
bentuk riba seperti inilah yang termaktub yang menjadi tanggungan. Sesuatu yang
dalam Al-Qur'an sebagai bentuk riba yang kontan lebih tinggi nilainya dari pada yang
diharamkan. Para ulama sepakatbahwa bentuk tidak kontan. Bentuk jual beli seperti ini
riba seperti ini haram hukumnya dan termasuk haram hukumnya berdasarkan hadits yang
dosa besar. Di samping itu, penghraman diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim
ini tidak hanya terbatas pada orang yang dari hadits Usamah,
mengambilnya saja, tetapi mencakup juga
orang yang memberikan, menulis dan orang
.#r upil(r,t
yang menjadi saksinya. Hal ini berdasarkan "Tidak ada riba kecuali di dalam nasii'ah
hadits yang telah kami sebutkan di atas yang (jual beli yang dilakukan tidakkontan)."

diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan yang


lainnya dari Ibnu Mas'ud,
di dalam transaksi jual beli
Riba fadhl
adalah penukaran suatu barang dengan
iy*t +,si {ri L.')t
E\xt d
barungyang sejenis, tetapi dengan jumlah
yang lebih banyall seperti menjual satu rifhl
"Allah SWT melaknati orang yang memakan gandum atau madu atau kurma dengan dua
riba, orang yang membayar riba, orang yang rithl dari barang yang sejenis atau menukar
menjadi penulisnya dan orang yang menjadi satu dirham dengan dua dirham. Bentuk
salcsinya." transaksi jual beli seperti ini haram hukumnya
berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh
Adapun riba nasii'ah dalam akad jual
Abu Sa'id al-Khudri r.a. dan'Ubadah bin ash-
beli gambarannya adalah seperti menjual Shamit r.a. dari Rasulullah saw.,
satu rifhl al-Qumh [salah satu jenis gandumJ
dibayar dengan satu setengah rithl al-Qumh,
tetapi pembayarannya setelah dua bulan, atau
,?u ?t: ,Pu) a*blti ,?tr;.=^jU'
_c o
menjual satu shaa' al-Qumhu dengan dua shaa'
));t', ,/r, ;att ,;i;.JlL, 4tt
sya'iir [salah satu jenis gandum yang nilainya o
, - o ac c
dibawah al-Qumhu) yang dibayarkan setelah lili c4 \4 c*\'jia )- c)4 )i cpt
tiga bulan. Bentuk riba ini hukumnya haram
karena adanya kelebihan yang nyata. Terkadang
ada pula yang tanpa adanya tambahan, seperti
6y
P;, 6 \# ,J'L-\, :f *il't
menjual satu rithl kurma kering dibayar
dengan satu rifhl kurma kering juga, tetapi "EmAs dengan emas, perak dengan perak, al-
pembayarannya tidak kontan. Bentuk jual beli Burru (salah satu jenis gandum) dengan al-Burru,
asy-Sya'iir (salah satu jenis gandum) dengan asy- membayar seribu yang tempo pembayarannya
Sya'iia kurma kering dengan kurma kering garam belum tiba, tetapi ia hanya membayar 500
dengan garam, barang sejenis dengan barang yang secara kontan. Karena hal ini mengandung
sejenis, jumlahnya harus sama dan harus kontan. unsur riba nasii'ah dalam bentuk memberikan
lika jenis-jenis yang tersebutkan ini berbeda, maka pinjaman dengan mensyaratkan jumlah
juallah sesuai dengan keinginan kalian dengan
yang dibayar harus lebih. fadi, tambahan
syarat harus kontan."
pembayaran yang ada berarti menjadi
Sebelumnya Ibnu Abbas r.a. hanya
penukar waktu tenggang pembayaran.

mengharamkan riba nasii'ah dan memper-


Sedangkan di dalam bentuk akad ash-Shulhu
bolehkan riba fadhl, tetapi ketika mendengar
di atas berarti orang yang berutang men-
dapatkan keuntungan separuh dari jumlah
hadits ini, ia mencabut kembali pendapatnya.
yang seharusnya ia bayarkan sebagai imbalan
Adapun jawaban tentang hadits di atas yang
artinya, "Tidak ada riba kecuali di dalam kesediannya membayar secara kontan.
Sehingga hal ini berarti menjadikan dirinya
nasii'ah (jual beli tidak secara kontan)," bahwa
maksud hadits ini adalah menjelaskan bentuk
mendapatkan keuntungan dari harta orang
riba yang paling berbahaya dan banyak terjadi,
lain tanpa dirinya harus memberikan suatu
barang sebagai pengganti atau penukarnya.
atau hadits ini menjelaskan ketika adanya
perbedaan jumlah di antara dua jenis barang Di antarabentuk riba adalah menjual utang
yang berbeda, seperti menjual satu rithl al- dibayar dengan utang. Imam Daaruquthni
Qumhu dibayar dengan dua rithl asy-Sya'iir, meriwayatkan dari Ibnu Umar dari Rasulullah
tetapi tidak secara kontan, karena bentuk jual saw.,
beli nasii'ah ftidak kontan) seperti ini haram /O /O d

hukumnya. Adapun jika dibayar dengan kontan


maka bentuk jual seperti ini tidak haram.
.dKiudKi' nr&ii
"Bahwa Rasulullah saw. melarang menjual
Terkadang riba fadhl juga ditemukan sesuatu yang belum dibayar dengan sesuatu yang
dalam akad utang piutang, yaitu pembayaran belum dibayar juga."
lebih yang disyaratkan oleh pihak pemberi
pinjaman tanpa adanya sesuatu yang menjadi Intinya adalah bahwa firman Allah
imbalannya, contohnya Khalid memberikan SWT yang berbunyi, (t;.Lt i;t$ bersifat
pinjaman kepada Ali sebesar 100 dinar dengan mujmal atau umum. Di antara riba, ada yang
syarat Ali mengembalikan pinjaman tahun ditemukan di dalam akad jual beli dan ada riba
depan sebanyak 110 dinar. yang ditemukan di dalam akad selain jualbeli,
yaitu riba jaahiliyyah atau riba nasii'ah, yaitu
Intinya adalah bahwa ayat ini -yang
pembayaran lebih yang disyaratkan oleh pihak
menyebutkan kata ar-Ribaa secara mutlak
yang memberi pinjaman.
tanpa dibatasi dengan kata yang menjelaskan
bahwa yang dimaksud hanya riba nasii'ah- Lalu apakah penghraman riba hanya
menunjukkan bahwa segala bentuk riba terbatas pada enam jenis barang yang
haram hukumnya, baik riba nasii'ah maupun disebutkan di dalam hadits di atas atau barang-
riba fadhl dikarenakan adanya tambahan atau barang yang lain juga bisa dikiaskan dengan
kelebihan. Begitu juga haram hukumnya akad keenam jenis barang tersebut?
ash-Shulhu [kesepakatanJ dengan seseorang Para ulama yang tidak setuju dengan
yang sebenarnya memiliki tanggungan adanya kias -yaitu madzhab Zhaahiriy-
--!

hTSr-M'*'*1"1o 2 ,*{t,i,(6lDilb,,Ilt,,, ",'"n"|""0","n


\_____/
berpendapat bahwa penghraman riba hanya hanya dalam jenisnya saja, tetapi jumlahnya
terbatas pada keenam jenis barang tersebut, sama maka boleh jual beli dengan adanya
tidak boleh ada tambahan. keterpautan jumlah. Namun tidak boleh
Adapun mayoritas ulama dan di antaranya dengan cara nasii'ah ftidak kontan), seperti
adalah para Imam madzhab empat ber- menjual hinthah dengan sya'iir.
pendapat bahwa penghraman ini tidak hanya Sedangkan madzhab Syafi'i dan Maliki
terbatas pada keenam jenis barang tersebut berpendapat bahwa 'illat diharamkan
akan tetapi mencakup semua jenis barang adanya tambahan atau kelebihan di dalam
yang memiliki kesamaan dengan keenam jenis emas dan perak adalah karena keduanya
barang tersebut. Karena nash mengandung biasanya menjadi alat penukaran untuk
fllat (sebab, alasan) yang bisa dipahami, membeli sesuatu. Sedangkan 'illat di dalam
sehingga penghraman ini mencakup semua barang makanan dalam rlba nasii'ah adalah
jenis barang yang di dalamnya terdapat'illat moth'uuml4tah (yang bisa dimakan), tetapi
yang sama. Karena tidak bisa diterima oleh madzhab Maliki mensyaratkan tidak bertuj uan
akal sikap membedakan di antara dua hal untuk dijadikan obat. Sedangkan madzhab
yang memiliki kemiripan. Hadits Nabi saw. di Syafi'i berpendapat meskipun itu bertujuan
atas hanya bertujuan menjelaskan jenis-jenis untuk dijadikan obat. |adi, riba ini haram
hukumnya di dalam sayur-sayuran dan buah-
barang pokok yang ditemukan pada masa
buahan. Adapun jika tujuannya adalah untuk
beliau.
dijadikan obat maka menurut madzhab Maliki
Madzhab Hanafi dan Hambali menurut
tidak bisa terjadi unsur riba di dalamnya.
tiga riwayat yang paling terkenal yang mereka
Sedangkan menurut madzhab Syafi'i tetap bisa
miliki menyatakan bahwa 'illat yang terdapat terjadi unsur riba.
di dalam hadits di atas adalah kesamaan Sedangkan'illat ribafadhl, kedua madzhab
jenis dan jumlah [takaran dan timbangan).
ini [Maliki dan Syafi'i) berbeda pendapat.
Kapan dua jenis barang (barang yang dijual
Madzhab Maliki berpendapat bahwa 'illatnya
dan yang menjadi alat penukarnya) sama adalah kesamaan jenis, sama-sama bisa
jenis dan jumlah maka riba dengan kedua dijadikan makanan pokok dan bisa disimpan.
bentuknya haram hukumnya. Seperti menjual
|adi, riba ini bisa ditemukan di dalam semua
hinthah [salah satu jenis gandum) dengan jenis makanan biji-bijian, zabib (anggur
hinthah dan besi dengan besi. fika terdapat kering), daging susu dan makanan yang
perbedaan dalam jenis dan jumlahnya di terbuat dari susu. Namun, riba ini tidak bisa
dalam kedua barang maka boleh melakukan ditemukan di dalam jenis sayur-sayuran dan
jual beli dengan perbedaan jumlah dan dengan buah-buahan karena kedua jenis makanan ini
cara nasii'ah (tidak kontan). Seperti menjual tidak bisa disimpan. Termasuk barang-barang
hinthah dengan beberapa dirham yang yang disamakan dengan makanan pokok
pembayarannya tidak kontan. Namun, jika adalah garam dan bumbu-bumbu masak
jumlahnya berbeda akan tetapi jenisnya sama lainnya, cuka, bawang merah, bawang putih,
maka diperbolehkan jual beli dengan adanya minyak dan samin atau mentega.
keterpautan jumlah. Namun, tidak boleh Sedangkan menurut madzhab Syafi'i
dengan cara nasii'ah [tidak kontan), seperti 'iilat yang terdapat di dalam makanan adalah
menjual satu buah apel dengan dua buah kesamaan jenis dan ath-Thu'miyyah (bersifat
apel secara kontan. fika perbedaan yang ada makanan) jadi mencakup semua hal yang bisa
dimakan, baik yang diiadikan makanan pokok, yang mengandung unsur riba sama saja. Hal ini
dijadikan sebagai menu buah-buahan maupun bertujuan untuk saddudz dzaraa'i' [menutup
yang dijadikan sebagai obat. celah-celah yang bisa dijadikan tempat
Mayoritas ulama sepakat dilarangnya masuk hal-hal yang dilarang). Begitu juga
menjual satu biji kurma kering dengan dua biji bentuk barang di dalam masalah riba tidak
kurma kering atau menjual satu biji al-Qumhu dianggap dan sama sekali tidak berpengaruh.
dengan dua biji al-Qumhu karena tidak ada Seperti dinar atau dirham yang dicetak dalam
perbedaan antara banyak sedikitnya barang bentuk uang logam dengan dinar atau dirham
yang diperjual belikan. Sedangkan madzhab yang tidak dicetak kedudukannya sama.
Hanafi, memperbolehkan jual beli yang Begitu juga emas atau perak yang dibentuk
mengandung riba, tetapi barangnya hanya untuk perhiasan atau yang tidak memiliki
sedikit seperti ini karena barang yang ada kedudukan yang sama. Hal ini berbeda dengan
tidak mungkin ditakar atau ditimbang, oleh pendapat Mu'awiyah bin Abi Suffan. Para
karena itu boleh adanya keterpautan. ulama sepakat bahwa pendapat Mu'awiyah
Mayoritas ulama berpendapat bahwa bin Abi Suf,ian dalam hal ini tidak boleh.
akad yang mengandung unsur riba adalah Bukan tidak mungkin Mu'awiyah bin Abu
mafsuukh (batal) dan sama sekali tidak boleh, Suflian tidak mengetahui apa yang diketahui
|adi, akad yang mengandung unsur riba wajib oleh Abu Darda' dan 'Ubadah, mereka berdua
drfaskh fdibatalkan) dan sama sekali tidak membantah pendapat Mu'awiyah yang keliru
sah. Sedangkan madzhab Hanafi berpendapat dalam hal ini. Karena telah diriwayatkan dari
bahwa akad jual beli yang mengandung unsur Rasulullah saw. bahwa beliau mengharamkan
riba hukumnya faasid frusak) karena pada adanya at- Tafaadhul [perbedaan jumlah) di
dasarnya akad jual beli hukumnya mubah, dalam jual beli emas, perak dan makanan.
sedangkan yang dilarang adalah unsur Berdasarkan hal ini maka wajib menjual
riba yang terdapat di dalamnya. fadi, yang sesuatu dengan sesuatu yang sama jenis dan
dibatalkan hanya ribanya sedangkan akad jual timbangannya, meskipun keduanya berbeda
belinya tetap sah. di dalam bentuk atau cetakannya. Boleh
|ika diperhatikan, kebanyakan akad jual menjual emas atau perak dibayar dengan
beli yang dilarang adalah dikarenakan adanya uang kertas yang berlaku sekarang meskipun
semacam tambahan atau kelebihan, baik di terdapat perbedaan atau keterpautan
dalam barang atau harta itu sendiri maupun jumlahnya, dikarena jenisnya berbeda,
di dalam manfaat bagi salah satu pihak, tetapi dengan syarat harus secara kontan
seperti mengakhirkan pembayaran atau dan serah terimanya harus ketika masih di
yang lainnya. Di samping itu, ada beberapa majlis akad. Hal ini bertujuan untuk menutup
bentuk akad jual beli yang dilarang, tetapi celah-celah terjadinya hal-hal yang dilarang,
tidak dikarenakan adanya suatu tambahan, dan dikarenakan adanya fluktuasi atau naik
seperti menjual buah yang belum tampak turunnya harga emas dan perak maka transaksi
jelas kebaikannya, seperti akad jual beli pada jual beli perhiasan di pasar-pasar perhiasan
saat seruan shalat fum'at dikumandangkan. yang ada sekarang disyaratkan serah terima
Begitu juga jika diperhatikan, kualitas dan barang dan harganya harus secara kontan.
bentuk barang yang mengandung unsur riba fika tidak maka hukumnya tidak sah. Hal ini
tidak dianggap dan tidak memiliki pengaruh bertujuan untuk menghindari munculnya
apa-apa. fadi, baik buruknya kualitas barang perselisihan dikemudian hari.
SEBAB DIHARAMKANNYA RIBA yang merentekan hartanya (lintah darat)
Islam adalah agama yang mengajarkan adalah para vampire yang menghisap
untuk berusaha dan bekerja, saling mengasihi darah orang lain yang bekerja keras dan
dan menyayangi, menjaga keharmonisan mereka hidup dengan bergantung kepada
hubungan antarsesama, menjaga kebersihan sebuah sumber penghidupan yang terus
jiwa dari perasaan benci, iri dan dengki serta mengalirkan kekayaan kepada mereka
agama yang mengajarkan untuk menjaga tanpa harus bekerja, yaitu dengan cara
kebenaran dan keadilan. menyimpan harta mereka di bank dengan
Oleh karena itu, Islam melarang tujuan mendapatkan bunga.
mendapatkan keuntungan tanpa adanya 2. Riba adalah bentuk usaha meraup
usaha dan kerja, sangat menganjurkan untuk keuntungan tanpa harus mengeluarkan
berderma dan memberikan pinjaman yang biaya pengganti. Agama mengharamkan
baik, mengharamkan sikap memanfaatkan mendapatkan harta dengan cara-cara
kondisi butuh orang lemah, melarang segala tidak sah yang mengandung unsur zalim
hal yang bisa memicu munculnya permusuhan, serta melarang sikap memanfaatkan
rasa benci dan perselisihan, mencabut kondisi orang yang lemah dan baru
sampai ke akar-akarnya sifat dengki, hasud mengalami kekurangan.
dan rakus dari dalam jiwa, mewajibkan 3. Riba bisa memicu tumbuhnya rasa benci,
mencari harta melalui cara yang sah dan dengki dan hasud di dalam hati orang-
halal tanpa mengandung unsur kezaliman orang miskin terhadap orang yang
serta membenci kondisi pengakumulasian kaya, bisa menimbulkan permusuhan
kekayaan di tangan sekelompok kecil orang- dan perselisihan di antara sesama.
orang tertentu, mereka memegang kendali Karena riba adalah sesuatu yang bisa
nasib ekonomi banyak orang bahkan mereka membunuh perasaan saling mengasihi
mampu mempermainkan ekonomi suatu dan kesadaran untuk saling membantu
negara dan umat. serta bisa membuat seseorang menjadi
Dikarenakan nilai-nilai luhur ini budak harta. Riba bagaikan serigala yang
serta untuk menjaganya maka Allah SWT dengan kelicikannya, secara diam-diam
mengharamkan riba. Sebab riba menyimpan menerkam apa saja yang terdapat di
banyak bahaya dan dampak negatif, dalam kantong dan saku-saku orang lain
L. Riba bisa membuat orang terbiasa tanpa mereka sadari.
mencari keuntungan tanpa harus bekerja, 4. Riba adalah sesuatu yang bisa merusak
seperti dagang, kerajinan, pertanian untaian tali hubungan di antara sesama,
atau pekerjaan profesi yang mulia yang mengamputasi kesadaran untuk saling
menjadi tuntutan kehidupan modern membantu dengan memberikan pinjam-
sekarang ini, seperti profesi sebagai an yang baik tanpa bunga serta merampas
dokter; insinyu4, farmasi dan pengacara harta orang miskin atau orang yang
dengan syarat harus membela kebenaran sedang butuh di saat ia sedang dalam
dan keadilan serta menjauhi cara-cara keadaan benar-benar membutuhkan
yang tidak benar di dalam memberikan bantuan.
pembelaan dan menjauhi usaha membela 5. Riba secara umum mengakibatkan han-
orang yang salah agar bisa terbebas dari curnya nilai-nilai kemanusiaan, memicu
jerat hukum. Hal ini berarti orang-orang timbulnya perseteruan di antara individu
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

serta memicu sikap kesewenang- adanya sesuatu yang bersifat sangat


wenangan atau despotisme terhadap dharuurah (keadaan benar-benar terpaksa),
ekonomi umat. Sedangkan secara khusus, yaitu suatu keadaan yang diyakini bisa
riba pada akhirnya membawa kepada ju- menyebabkan al-Halaak fkebinasaanJ
rang kehancuran dan kemiskinan. Karena atau terlantar di tengah jalan atau kondisi-
Allah SWT telah menegaskan bahwa Dia kondisi terpaksa lainnya yang sifatnya sangat
akan menghancurkan harta riba dan men- Iangka. Adapun apa yang diklaim oleh para
yuburkan sedekah, seperti yang telah pemilik industri dan perusahaan sebagai
kami jelaskan di atas. Kehancuran tidak suatu keharusan yang memaksa mereka
hanya menimpa orang yang merentekan mengambil pinjaman berbunga dari bank
hartanya, akan tetapi menimpa pula pada hakikatnya tidak bisa dikategorikan
kepada orang yang membayarnya. sebagai keadaan yang bersifat adh-Dharuurah.
Kebanyakan para petani yang melakukan Karena yang mereka maksudkan tidak lain
pinjaman kepada bank-bank pertanian adalah perluasan dan pengembangan daerah
nasib mereka berakhir dengan kehilangan kerja dan industri mereka atau melengkapi
lahan-lahan pertanian yang mereka miliki pabrik dan perusahaan yang mereka kelola
karena mereka terpaksa menjualnya dengan alat-alat yang canggih dan modern
guna untuk melunasi utang sekaligus misalnya. Alasan-alasan seperti ini sama
membayar bunga yang mereka tanggung
sekali tidak termasuk ke dalam kategori adh-
Karena pertanian membutuhkan Dharuurah sesuai dengan kriteria-kriteria
banyak biaya, rentan terhadap yang telah ditetapkan oleh syara'. fadi, tidak
berbagai gangguan hama tanaman bisa dijadikan sebagai sebuah alasan untuk
dan kekeringan. Begitu juga dengan memperbolehkan sesuatu yang diharamkan
para pemilik industri dan perusahaan secara qath'i [pasti dan jelas).
yang mengambil pinjaman dari bank,
Riba hukumnya adalah haram dan
biasanya mereka akan merasa kesulitan
menjadikan harta yang dihasilkannya tidak
mengembalikannya, bahkan mereka tidak
sah. haram hukumnya mengambil sesuatu
mampu untuk membayarnya, terutama
yang lebih dari harta pokok, tidak peduli
pada tahun-tahun pertama dari usaha
banyak atau sedikit. Hal ini ditunjukkan oleh
yang mereka jalankan. Bagaimana mereka
bisa mengembalikan pinjaman pokok ayat, 4.5
';iJ};) ;si # ir;F (Dan iika
ditambah dengan bunga yang harus kamu bertobat dari pengambilan riba
mereka tanggung?! Karena bunga yang maka bagimu pokok hartamu). Ayat ini juga
ada akan terus bertambah dan menumpuk menunjukkan bahwa memakan harta riba dan
bersamaan dengan berjalannya waktu. berkerja dengan cara riba adalah termasuk
Sehingga bunga yang harus mereka bayar salah satu dosa besar karena bisa menjadi
jumlahnya sama dengan pinjaman pokok. sebab murka Allah SWT dan Rasul-Nya.
Diriwayatkan bahwa ada seorang laki-
Di dalam pengharaman riba, tidak ada laki datang menemui Malik bin Anas r.a., lalu
bedanya antara apa yang disebut pinjaman berkata, "Wahai Abu Abdillah, sesungguhnya
untuk industri dan pinjaman untuk non saya melihat seseorang yang sedang mabuh
industri. Karena tidak boleh mengambil lalu ia merancau dan bilang bahwa dirinya
sebuah pinjaman berbunga kecuali karena ingin memetik rembulan, lalu saya berkata,
I

"Saya bersumpah, istriku saya ceraikan jika telah kami jelaskan pada pembahasan sebab
memang ada sesuatu yang masuk ke mulut turunnya ayat, bahwa tatkala Tsaqif menarik
anak cucu Adam yang lebih buruk dari khamr." utang dari bani al-Mughirah maka bani al-
Lalu Malik bin Anas berkata kepada laki-laki Mughirah menjelaskan kepada Tsaqif bahwa
tersebut, "Fulanglah kamu terlebih dahulu, mereka baru mengalami kesempitan ekonomi
saya akan membahas permasalahanmu ini." dan belum bisa mengembalikan utang kepada
Lalu keesokan harinya, laki-laki itu kembali mereka sehingga bani al-Mughirah minta diberi
datang menemui Malik bin Anas, lalu Malik waktu tenggang. Bani al-Mughirah berkata,
bin Anas berkata kepadanya, "Fulanglah "Kami belum memiliki harta yang bisa kami
kamu terlebih dahulu, saya akan membahas gunakan untuk mengembalikan utang kami
masalahmu itu." Lalu keesokan harinya kepada kalian." Lalu mereka meminta waktu
lagi, laki-laki tersebut kembali datang, lalu tenggang sampai waktu panen mereka tiba,
Malik bin Anas berkata kepadanya, "lstrimu lalu turunlah ayat ini, $;/ ri is ;1y).
tertalak karena ketika membuka-buka dan
mempelajari Al-Qur'an dan sunnah Nabi-Nya,
, Ayat, 4:f ti itr i1;) dengan ayat ilih
/ o/,.,.r t .rt .t.,
{€'ri }i; fL i* menjelaskan bahwa orang
"/i:

saya menemukan ternyata tidak ada sesuatu yang memberi pinjaman memiliki hak untuk
yang lebih buruk dari pada riba karena Allah menagih kepada orang yang meminjam dan
SWT telah memberitahukan bahwa Dia dan diperbolehkannya orang yang memberi
Rasul-Nya akan memerangi setiap orang yang pinjaman untuk mengambil secara paksa
berhubungan dengan riba." harta milik orang yang meminjam. Ayat
Cara bertobat dari harta riba adalah ini juga menunjukkan bahwa orang yang
dengan cara mengembalikannya kepada orang berutang kapan ia tidak bersedia membayar
yang darinya, riba tersebut diambil, jika ia utangnya padahal dirinya mampu untuk
tidak ada, maka wajib berusaha mencarinya membayarnya maka berarti ia telah bersikap
sampai ketemu. Lalu jika tetap tidak ketemu zalim. Karena Allah SWT berfirman, J"'t;) €ly
juga maka harta riba tersebut disedekahkan (E'iiyang mengandung isyarat bahwa orang
dan hadiah pahalanya bagi orangyang darinya yang memberi pinjaman berhak menagih atau
riba tersebut diambil. Begitu juga dengan meminta pokok hartanya. |ika orang yang
harta haram yang dihasilkan dengan cara memberikan pinjaman memiliki hak untuk
tidak sah atau dengan cara yang mengandung menagih maka orang yang meminjam berarti
unsur zalim. wajib membayar.
Barangsiapa yang memiliki tanggungan
Tema ketiga, memberi waktu tangguh utang menumpuk dan orang yang memberi-
Disamping menjelaskan bahwa orang- kan pinjaman kepadanya datang menagih
orangyang bertobat dari mengambil riba maka maka boleh bagi hakim untuk menyita
bagi mereka pokok harta yang mereka miliki seluruh harta kekayaan miliknya dan
yang ada pada pihak yang berutang. Allah menyisakan sebagiannya dalam jumlah yang
SWT juga menjelaskan tentang anjuran untuk cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
memberi tangguh kepada orang yang berutang Pendapat yang masyhur dari Imam Malik
yang baru dalam keadaan sempit sampai ia adalah bahwa harta yang disisakan adalah
berada dalam kondisi lapang. Seperti yang pakaian yang biasa dikenakannya sehari-
TAFSIRAL.MUNIR JILID 2

hari jika memang pakaian tersebut tidak Tema keempat, balasan iman dan amal
mahal. Begitu juga halnya dengan jubah atau saleh
gamis, tidak boleh ikut disita jika hal itu bisa Allah SWT memuji orang-orang yang
menyebabkan ia terhinakan. Adapun pakaian beriman, taat kepada perintah, menegakkan
yang dikenakan istrinya atau harta dalam shalat, menunaikan zakat, selalu bersyukur
bentuk kitab jika ia orang alim maka dalam dan selalu berbuat baik kepada makhluk.
hal ini terdapat perbedaan pendapat. Adapun Allah SWT menjelaskan tentang pahala dan
rumah tempat tinggal dan pembantu atau kemuliaan yang disiapkan untuk mereka,
sahaya tetap ikut disita, sedangkan pakaian dan bahwa pada hari kiamat, mereka
yang biasa dikenakan untuk menunaikan terselamatkan dari berbagai tuntutan. Hal
shalat f um'at tetap ikut disita selama harganya ini Allah SWT jelaskan di sela-sela penuturan
memang mahal. Dasar di dalam masalah ini perbandingan dengan para pemakan harta
adalah firman Allah S\MT, riba dengan tujuan agar penjelasan ini bisa
"Dan jika (orang yang berutang itu) dalam memberikan dorongan lebih besar kepada
kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia seseorang untuk menjalankan perintah dan
berkelapangan," menjauhi harta riba. Di dalam penjelasan ini
mengandung sindiran kepada para pemakan
Menurut salah satu pendapat Imam harta riba dan seandainya mereka termasuk
Malih Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh
yang lainnya, orang muflis (bangkrut) ditahan maka mereka pasti meninggalkan transaksi
sampai bisa dibuktikan bahwa ia benar-benar riba.
sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Sedangkan Intinya adalah bahwa Allah SWT
jika ia tidak tertuduh telah menggelapkan mengiringi ancaman siksa bagi para
atau menyembunyikan hartanya serta tidak pemakan harta riba dengan janji pahala
terbukti ia bersikap mumaathalah (menunda- bagi orang-orang yang beriman dan beramal
nunda atau enggan melunasi utangnya) maka saleh. Sedangkan Allah SWT secara khusus
menurut Imam Malik ia tidak ditahan. Begitu menyebutkan shalat dan zakat secara
juga ia tidak ditahan jika memang benar-benar tersendiri padahal keduanya sudah termasuk
terbukti dirinya sedang mengalami kesulitan ke dalam kategori amal saleh karena kedua
ekonomi. Hal ini berdasarkan ayat di atas. amal saleh ini memiliki kedudukan yang
Firman Allah SWT 4e'i! ry:'*: iijp dan agung di dalam Islam.
menyedekahkan -sebagion atau semua utong-
itu, lebih baik bagimu menunjukkan bahwa Tema kelima, peringatan akan kengerian
Allah SWT menganjurkan untuk bersedekah hari kiamat
kepada al-Mu'sir forang yang berutang yang Allah SWT menutup ayat riba dengan
mengalami kesempitan) dan menjadikan hal sebuah mau'izhah yang jelas, kuat dan
itu lebih baik dari pada memberi tangguh sempurna, jika seorang Mukmin mampu
kepadanya. Di atas kami telah menyebutkan memahaminya maka dunia dengan segala
sejumlah hadits yang menjelaskan tentang gemerlap dan keindahannya akan tampak
keutamaan memberikan tangguh kepada rendah di matanya dan ia akan merasa ringan
al-Mu''sir dan membebaskan utangnya serta untuk bersikap toleran dan ringan tangan di
seberapa besar pahalanya di sisi Allah SWT. dalam memberikan bantuan, baik dengan harta
1

,.\e.-ur*,* Z
Ie.tf J,.,o
,r,,, -r'--\ surah at-Baqarah

maupun jiwa. Karena dunia pasti akan sirna,


harta kekayaan pasti akan musnah, sedangkan
W';;K6V,1$Y?,((;y'X'A\-.;Y,-73
akhirat pasti akan datang dan kekal. Hisab
atau penghitungan amal di hadapan Allah SWT ?fits +t'^, -v; A\' $) ly 9r+ 5
adalah sesuatu yang pasti, Allah SWT akan i.,q-d<55 -{r '6G, $ ji:E t1G\
memberi balasan kepada semua orang atas
,r- .-y' -il, q;il*',J^,\G
semua yang telah diperbuatnya dengan balasan
I - ,J9
v-
yang adil dan setimpal tanpa ada sedikit pun
pengurangan atau penganiayaan. Oleh karena
-:i3;$"H*,(;l1i^4,"6kftli&
itu, hendaklah setiap Mukmin waspada dan
takut kepada siksa Tuhannya, hendaklah ia KS;,:,ivtlc;'b$\*li\g
bertakwa kepada-Nya dengan menjalankan
semua perintah-Nya dan menjauhi segala i+r;;,f.,*'rrl;rl:zA3:'attlitl
larangan-Nya dan di antara larangan-Nya yang
paling besar adalah riba. Barangsiapa yang k;i1 NreI vG is ;L ;!, :,r, L
bertakwa, waspada dan takut kepada ancaman
siksa maka ia akan mendapatkan kebaikan
eli' CA -6)t Kii n\ b\i
e$ ;15t$4
dan meraih kebahagiaan abadi di dalam surga dg|34.-;r'-t1\;r\\#i\'t3rilt
yang kekal nan abadi.
'l-'li3f7qiv't5;9)
AYAT UTANG PIUTANG, AYAT JAMINAN "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
UTANG, MENGUATKAN MU'AMALAH TTDAK kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang
SECARA TUNAI DENGAN MENCATAT ATAU ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.
MEMPERSAKSIKAN ATAU DENGAN JAMINAN Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu
menuli skanny a dengan b enar. I anganlah p enuli s
al-Baqarah Ayat282 - 283 menolak untuk menuliskannya sebagaimana
Allah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah
i.z4
JL) 3:. i.+, 5i;_ $ ttl\ tJv G.u. dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang
berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia
;uvi{iyb(Hi.i<s1iZt b er t akw a ke p ad a Allah, Tuh an ny a, d an j an ganl ah

'U$lt"ti:VrS'&.5A4 dia mengurangi sedikit pun daripadanya. lika


yang berutang itu orang yang kurang akalnya
atau lemah (keadaannya), atau dia sendiri tidak
;*.13'^5 it #i?At * a.';t tH mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya

(+ 5(e'at t*;siti:( L$W,, mengimlakkan dengan benar. D an persaksikanlah


dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu.

1:a\'91 iyJ
-;',*ii Iika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka
A;5-r 5 (boleh) seoranglaki-laki dan dua orang perempuan
di antara orang-orang yang kamu sukai dari saksi
a r:r+fii;v (yang ada), agar jika yang seorang lupa maka
yang seorang mengingatkannya. Dan janganlah
{iArt'ir#J";,4.qfrV!{jM(K saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan
janganlah kamu bosan menuliskannyl, untuk
ffir \ALL-,H- fr(b;l-:*et batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun
besar.. Yang demikian itu,lebih adil di sisi Allah, 2. 6;"11a"ngan dzal terbaca fathah dan kaf
lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih terbaca tasydid, ini adalah bacaan Imam
mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, yang lain.
kecuali jika hal itu merupakan perdagangan
tunai yang kamu jalankan di antara kamu, {it€ i,r;) dibaca,
maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak L. (it: i-,y> dengan membaca nashb
menulisnya. Dan ambilah saksi apabila kamu keduanya, ini adalah bacaan Ashim,
berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit berarti kata (jtt) adalah naaqishah
dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang
[membutuhkan isim dan khabar).
demikian), maka sungguh hal itu suatukefasikan
pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, 2. <i*o irt*) dengan membaca nashb

Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan keduanya, ini adalah bacaan Imam yang
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Dan Iain, berarti kaana adalah taammah
jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak (hanya membutuhkan fa a' i [), dan fa a' ilnya
memperoleh seorang penulis, maka hendaklah adalah kata tij a aratun.
ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika
sebagian kamu mempercayai sebagian yang (ir.;f} dibaca,
lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan L. (,JL^i) kata jama' (plural) dari kata ar-
amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia Rahnu.lni adalah bacaan jumhur.
b ertakw a kep ad a Allah, Tuhanny a. D an j anganlah
2. 1;*1; dengan ra' dan ha sama-sama terbaca
kamu menyembunyikan kesaksian, karena dhammah, atau <fil dengan ha terbaca
b arangsi ap a y ang m eny embuny ikanny a, sungguh,
sukun, ini adalah bacaan lbnu Katsir dan
hatinya kotor (berdosa). Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan." (al-Baqarah z 282-283)
Abu Amr.
(Git dibaca dengan mengganti
"1J'F
Qiraa'aat hamzah dengan huruf ya', ini adalah bacaan
(rilr:1 V:,,ydibaca, Warsyi.

\ 1. (o!) dengan hamzah terbaca kasrah sebagai


huruf asy-Syarth, sedangkan kata l'raah
tl

{f1;;}
(i,r ii; L:r) kata 1rJ; kedudukan i'rabnya
',

I
dibaca dengan huruf kaf terbaca tasydid
dan huruf ra' terbaca rafa' (dhammah) adalah nashab dan berta'alluq dengan fi'il
sebagai jawab huruf asy-Syarth (,rD. Ini (kata kerja) {JJ(} atau dengan {*J<i} atau
adalah bacaan Hamzah. dengan {;E}.
2. l.riy dengan hamzah terbaca fathah sebagai {tl} Anr-ir ha kembali kepada al-Madiin
'aamil naashib fmenashbkan fi'il atau kata forang yang berutang).
,.i"-,'.'
kerja yang jatuh sesudahnya), ini adalah (;u:iitl J-;| ra, kalanya menjadi khabar
bacaan Imam yang lain. Sedangkan kata dari mubtada' yang terbuang, kira-kiranya
adalah, 1,rufrl, ,f-1 -r.^uJu; atau bisa dijadikan
41tIY huruf ra'nya terbaca fathah karena
di'athfl<ankepada tata {-u? ,i} faa'il dari fi'il [kata kerja) yang dikira-kirakan
keberadaannya, yaitu louirrt J-, dengan
"fu1
{t,6} dibaca, menjadikan kata falyakun adalah kaana
1. 1;iI; dengan dzal terbaca sukun dan kaf taammah.
tanpa tasydid, ini adalah bacaan Ibnu {€tii ;F berta'alluq dengan kata
Katsir dan Abu Amr. (l1re.r"i-"l;) sedangkan huruf min memiliki arti
TATSIRAL-MUNIRJITID2 ,-(,, fr suraha[Baqarah

ibtidaa'i1ryah. Atau bisa berta'alluq dengan Bisa juga dijadikan naa'ibul kalau begitu
faatf
kata yang terbuang yang menjadi sifat kata kata yudhaarra aslinya adalah yudhaararu,
("r-!+i), sedangkan huruf min memiliki makna lalu huruf ra' pertama diidghaamkan kepada
at-Tab'iidh, jadi maksudnya adalah fr*_, ;a; hurufra'yang kedua.
1-,tr-!t
"+Jl, karena ayat ini berkaitan dengan {'i, i(.}'Jr} huruf wawu bisa dijadikan
mu'amalah mereka. waawul haaliyyah atau bisa dijadikan waawul
kedudukan i'rabnya bisa isti'naafiyyah.
$:t"i
tiga macam,":F jarr, nashb atau rafai fika {b'ti iu;,rh ada yang membacanya
kedudukannya adalah jarr, maka menjadi lrajy keduany" .r-r-rama bentuk kata jama'
badal dari kata {Et*i
4}.lika kedudukannya [plural) dari kata ar-Rahnu menurut pendapat
adalah nashb, maka menjadi sifat kata 1;e.r.+ry.
kebanyakan ulama. Kedudukannya menjadi
Sedangkan jika kedudukannya adalah rafa', mubtada' sedangkan khabarnya ditaqdiirkan
maka menjadi sifat pr:iyt11*.,1. atau dikira-kirakan keberadaannya, kira-
(,ry JrF kata an adalah mashdariyyah kiranya adalah, (ilJi.r gi; *r;, ;:t^s1.
kedudukan i'rabnya adalah nashb dari {#;,} asalnya adalah (rrjr) mengikuti
fi'il yang ditaqdiirkan atau dikira-kirakan wazan 1;Idit;, hanya saja hamzah yang kedua
keberadaannya, yaitu 1tlt.i-! ,L-; ..,f .rtr+!). diganti wawu karena terbaca sukun dan huruf
Ada juga yang membaca kasrah hamzah pada sebelumnya terbaca dhammah, lalu menjadi
kata 1.r1; sehingga menjadi in syarthiyyah dan (./rl).
membaca rafa' kata t-Sisl. 4it;r;) memiliki tiga macam benitki'rab,
flt,,s i\ r;;2) keduanya dibac a nashb pertama, kata aatsimun menjadi khabar dari
menjadi haal dari dhamiir ha yang terdapat di l<ata inna sedangkan kata qalbuhu menjadi
dalam kata {;ll3i;} yang kembali kepada kata faa'il kata aaBimun. Kedua, kata qalbuhu
ad-Dain. menjadi mubtada' sedangkan kata aatsimun
(ryi u t;1\ maa di dalam kata ini adalah menjadi khabarnya, lalu susunan yang terdiri
zaa'idah [tambahan). dari mubtada' yang diakahirkan dan khabar
kata an dan shilahnya keduduk an i'rabnya
yang didahulukan kedudukannya adalah rafa'
adalah noshb oleh kata adnae, asalnya kira- menjadi khabar darikata inna. Atau yang ketiga,
kira adalah, (:.,8t Yi c.r orrt) lalu hurufiarr min menjadikan kata aaBimun khabar dari kata
dibuan g (n az' ul kha afidh). inna sedangkan kata qalbuhu menjadi badal
dari dhomiir rafo'yangtersimpan di dalamkata
{ilU ;S;i i1) kata an dan shitahnya aotsimun, berarti badal ba'dh min kull.
kedudukan i'rabnya adalah nashb karena al-
Istitsnaa'ul munqthi'. Kata tijaarafan terbaca
nashb sebagai khabar kaana an Naaqishah, Balaaghah
sedangkan isimnya ditaqdiirkan atau dikira- Terdapat beberapa bentukTinaas di dalam
kirakan keberadaanya, yaitu ;rt*rJr of oi V5 susunan-susunan kata berikut,
Gpv rtl. fika kata tijoarah terbaca rafa',maka
,.. (*1,'ri,i}
(++f ri+i-:r;| (*", .*;F
berarti kaana dijadikan kaana at-Taammah. tdjF (*rf.
fil\ i i *.tr ir*i i;! t<ata ka atib dan sy ahiid Terdapat ath-Thibaaq di dalam susunan-
ada kalanya bisa dijadikan faa'il bagi kata fi'il susunan kata berikut,
yudhaarra dan ini adalah yang lebih baik, jadi 6f.,ob {}i il} 4';;i',+y.
kata yudhaarra aslinya adalah yudhaariru. al-lthnaab, yaitu,
{;1' ;i. ii tYu. tG €a ;*;;iiub
Jl:];F penulisan surat tanda bukti tersebut atau
4!''*.5i, i* w * L ;+.n;;;a, Ai'gr a| sit dengan sikap adil, tanpa memihak salah satu
{r;l' *,;y;;ui#l -r;r Ji} pihah tanpa menambahi atau mengurangi,
Disebutkannya kata al-Jalaalah (Allah) di
baik yang berkaitan dengan harta maupun
tempo waktu yang disepakati.
dalam beberapa susunan kata berikut, -:
{;U YiF maksudnya tidak mau atau
4W *F*';h (;'r5:i;;p (nrr;iir;p enggan (nr ij; 13| maksudnya sesuai dengan
Memiliki maksud dan tujuan untuk cara yang telah diajarkan oleh Allah SWT
memupuk rasa mahaabah (takut yang kepadanya, berupa kemampuan menulis
disertai rasa hormat) di dalam jiwa dan untuk dokumen atau surat tanda bukti, janganlah
menegaskan bahwa pesan yang disampaikan ia bersikap enggan dan jangan pula bersikap
merupakan suatu perkara yang besar. teledor dan ceroboh. ('|jJ;F maksudnya
{t; ii, d,;} -"ny"butkan lafzhul ialaalah hendaknya mengimla'kan [membacakan)
(Allah) dan kata Rabb di dalam satu tempat kepada juru tulis apa yang harus ditulis. //-
bertujuan lil-mubaalaghoh [melebih-lebihkan) Imlaal dan al-Imlaa' memiliki arti sama.
di dalam at-Tahdziir (peringatan dan menakut- 4,*t* qit\ al-Haqq di sini maksudnya adalah
nakuti). sesuatu yang menjadi tanggungan, jadi yang
dimaksud di sini adalah al-Madiin fpihak yang
Mulradaat Lughawlyyah menanggung utang). fadi, maka hendaknya
maksudnya mu'amalah kalian ia mengimla'kan dengan sungguh-sungguh,
{r--'I} jujur dan apa adanya, agar diketahui apa yang
tidak secara tunai {;ii} maksudnya dengan
m enj adi tan ggun gannya.
mu'amalah seperti jual beli, salam [pesanan)
atau qardh (utang piutang) yang kesemuanya (t; ;l' f!) dan hendaknya ia bertakwa
dilakukan tidak secara tunai. Kata ad-Dain kepada Allah SWT. Tuhannya di dalam
artinya adalah harta yang masih berada di mengimla'kan. (.fi iip maksudnya janganlah
dalam tanggungan, belum diserahkan kepada ia mengurangi sedikit pun dari hak atau utang
pihak yang berhak. {,:f 5,i j\\ al-A1at yang ia tanggung. 4W et oitrs it;F
artinya batas akhir waktu sesuatu, yaitu batas
*
maka jika orang yang menaggung hak atau
waktu yang telah disepakati, baik batasan utang itu adalah orang yang lemah akalnya
waktu tersebut dengan hari, bulan atau tahun.
dengan bersikap menghambur-hamburkan
Ad-Dainul mu'ajjal [mu'amalah tidak secara
("1"y atau lemah keadaannya, sehingga tidak
tunai) mencakup jual beli barang tidak secara
mampu untuk mengimla'kan, dikarenakan
tunai sampai pada batas waktu tertentu, as-
masih kecil atau sudah lanjut usia. i;4.1 i 9iy
Salam (akad pesanan) dan al-Qardh (utang
piutang). 4; .f- iiatau ia sendiri memang tidak mampu
mengimla'kan dikarenakan bodoh, bisu atau
{;;f6} sebagai anjuran untuk mem-
yang lainnya.
perkuat mu'amalah yang dilakukan tidak
secara tunai dengan tujuan menghindarkan 4!t U+y maka hendaklah Yang
terjadinya perselisihan. 4;*;F maksudnya mengimla'kan adalah walinya, yaitu orang tua
hendaknya menuliskan surat tanda bukti atau orangyang diberi amanatatau penerj emah
mu'amalah tidak secara tunai yang dilakukan atau juru bicara. {r] r",- r;} maksudnya, dan
(rbih dengan benar dan jujur di dalam tunjukklah dua orang yang akan meniadi saksi
--l--t

:
,l

atas tanggungan utang yang ada.


't",
*:Y atau enggan untuk menuliskan atau menjadi
{:'r*-iL, ;, dari orang-orang yang kalian ridhai saksi. Begitu juga sebaliknya, orang yang
karena agama dan keadilannya. memiliki hak tidak boleh menimbulkan
oiy agar jika salah satunya lupa
{,ry bahaya atau mudarat terhadap orang yang
karena kurang teliti dan kurang begitu menjadi juru tulis dan orang yang menjadi
memperhatikan terhadap apa yang saksi dengan cara meminta mereka berdua
dipersaksikan, maka yang satunya lagi (yang untuk melakukan sesuatu yang tidak layak
ingat) bisa mengingatkan yang lain [yang atau kecurangan di dalam penulisan atau
lupa). Susunan kata 1fq memiliki fungsi at- persaksian.
Ta'liil (alasan atau tujuan). Ada yang membaca (,p igj). dan jika kalian melakukan
inn tadhilla, dengan hamzah terbaca kasrah larangan ini (is1 3'r:r;yY maka yang demikian
yang berarti menjadi huruf syarat, lalu kata itu merupakan kefasikan dan sikap keluar
1f;q dibaca rafa', menjadi jawabnya syarat, dari ketaatan yang menimpa kalian. {irr r;ir;}
sedangkan susunan kata yang terdiri dari dan bertakwalah kalian kepada Allah SWT
syarat dan jawab ini. kedudukannya menjadi di dalam perintah dan larangan-Nya. #-tY
sifat kata nakirah {ouilt;}.
{iirr eilah SWT mengajari kalian tentang hal-
{,r;F jika mereka dipanggil untuk hal yang memberikan kemaslahatan dan
memberikan penjelasan tentang apa yang kemanfaatan bagi perkara kalian.
mereka persaksikan, maka janganlah mereka ',' .u'- :-.
4f P i:r ;tl}
,/'..
jika kalian melakukan
bersikap enggan. {';;.:;. i;} aan janganlah
mu'amalah tidak secara tunai di tengah kalian
kalian merasa jemu {l}i3i oi} untuk menulis
sedang melakukan perjalanan. Ada hadits
apa yang kalian persaksikan berupa utang
yang menjelaskan tentang bolehnya ar-Rahn
atau tanggungan, karena hal ini sering
terjadi. {fi llF sampai datang tempo waktu [memberikan suatu jaminan atau borg)
ditambah adanya juru tulis ketika sedang tidak
pembayarannya.
dalam perjalanan. Dalam kaitannya dengan
(ErF penulisan utang itu {iji} teUin
adil {i;+t l'}tt\ dan lebih menguatkan masalah ini, keadaan sedang melakukan
persaksian tersebut, karena catatan tersebut
perjalanan dijelaskan secara tersendiri, hal
bisa dijadikan sebagai rujukan pengingat ini dikarenakan menguatkan mu'amalah
tentang isi persaksian tersebut . 4t jt|.li ;;i;y tidak secara tunai ketika sedang berada di
dan lebih dekat kepada tidak menimbulkan tengah perjalanan lebih sangat dibutuhkan.
keraguan kalian, baik dalam hal jumlah utang 4i*-';;1 i6j| maka hendaktah ada barang
maupun tempo pembayarannya. jaminan yang dipegang untuk menguatkan
mu'amalah yang kalian lakukan. Kata
{Wr;l} maksudnya kecuali jika maqbuudhah di dalam ayat ini menunjukkan
mu'amalah yang kalian lakukan di antara
kalian tersebut adalah dalam bentuk disyaratkannya menerima atau memegang
perdagangan secara tunai. !;tS 'r\+,- .i;F barang yang dijadikan jaminan, dan sudah
mengandung larangan bagi juru tulis cukup orang yang memiliki hak atau wakilnya
{*rli;
dan saksi untuk tidak menyebabkan bahaya memegang barang jaminan tersebut.
atau kerugian terhadap pihak yang memiliki :'iy
{ux # ,i maksudnya jika orang
hak (yang memberi utang) dan pihak yang yang memberi utangan percaya kepada orang
menanggung hak fyang berutang) dengan cara yang berutang, sehingga ia tidak meminta
mengubah atau mengurangi atau menambahi barang yang bisa dijadikan jaminan dan tidak
pula menuliskan utangan yang diberikan. serta dilarang melakukan transaksi yang
4*it eit !;li) maksudnya, maka hendaknya mengandung unsur riba, maka ia harus
orang yang berutang (;;uiy maksudnya mengembangkan harta miliknya dengan cara
utangnya. {f; ar fry dan hendaknya ia dagang dan juga ia harus menjaga hartanya
bertalnara kepada Allah SWT. Tuhannya di agar tidak musnah.
dalam membayarkan utang yang ia tanggung. fadi, persesuaian ayat ini dengan ayat
(;;riir ,;i( i;F dan janganlah kalian, para sebelumnya adalah penjelasan tentang
saksi menyembunyikan persaksian jika transaksi (tidak secara tunai) yang teriadi
kalian dipanggil untuk menyampaikannya. di antara manusia dengan melakukan
(li; ;i if) di sini at-Qatbu fhati) secara transaksi jual beli barang yang tidak di-
khusus disebutkan karena, di dalam hatilah bayar secara tunai dengan cara yang bisa
persaksian itu ada, dan karena jika hati menjaga harta seseorang tidak hilang,
melakukan dosa, maka akan diikuti oleh yang setelah disebutkannya penjelasan tentang
lain. {ilt" t'# ,'.1r1} tidak ada sesuatu apa hukum larangan bertransaksi dengan riba.
pun dari amal perbuatan kalian yang samar Atau yang dimaksudkan adalah penjelasan
atau luput dari pengetahuan Allah SWT. tentang cara menjaga harta yang halal setelah
disebutkannya penjelasan tentang anjuran
berinfak di jalan Allah SWT dan penghraman
Persesuaian Ayat
riba yang keduanya bisa menyebabkan harta
Setelah Allah SWT menjelaskan tentang seseorang berkurang, baik sekarang maupun
masalah infak dan pahalanya yang baih nanti.
tentang riba, keburukan dan bahanya, maka
Ayat ini merupakan ayat Al-Qur'an
selanjutnya, Allah SWT mengiringinya dengan
terpanjang hal ini mengandung isyarat
penjelasan tentang pemberian pinjaman
bahwa pada dasarnya, harta bukanlah sesuatu
yang baik ftanpa bunga), tentang tata cara yang dibenci di sisi Allah Srvl/T, bahwa Islam
mu'amalah atau transaksi yang dilakukan tidak memiliki perhatian besar terhadap masalah
secara tunai, tentang cara menguatkan dan perekonomian umat, Islam adalah agama
menjaganya dengan cara menuliskan, mem- sekaligus negara, kehidupan sekaligus sistem
persaksikan dan meminta barang jaminan atau atau aturan masyarakat. Islam bukanlah
borg sertacara mengembangkan harta dengan agama rahbanah fmeninggalkan dunia dan
bisnis dagang. Karena sesungguhnya di dalam kenikmatannya) dan kemiskinan, Islam
sedekah dan pemberian pinjaman yang baik bukanlah agama yang mengajarkan untuk
[tanpa bunga) terkandung nilai-nilai saling mengisolasi diri dari kehidupan dunia.
mengasihi dan saling membantu di antara Namun, memberikan aturan-aturan dalam
sesama. Sedangkan di dalam riba terkandung bertransaski di antara manusia, menjelaskan
unsur sikap kasar dan penganiayaan. tentang cara menjaga dan memelihara hak-
Di dalam hukum-hukum yang berkaitan hak, menjelaskan tentang tata cara melakukan
dengan mu'amalah tidak secara tunai dan transaksi dagang dan cara mengembangkan
mu'amalah secara tunai mengandung hik- harta, semua ini menjadi bukti bahwa Islam
mah yang sangat agung, mengandung kemas- adalah agama yang memerintahkan untuk
lahatan dan keadilan. Karena barangsiapa berusaha dan bekerja keras, memerintahkan
yang diperintahkan untuk berinfah bersede- untuk bekerja dalam mencari harta dengan
kah dan memberikan pinjaman tanpa bunga cara-cara yang benar dan halal. Imam Ahmad
TAFSTRAL-MuNrR JtLrD 2

dan ath-Thabrani meriwayatkan dari Hadits "Binasalah orang yang menjadi budak dinar
Amr bin al-Ash, binasalah orang yang menjadi budak dirham."

.d6':A.e6' iri' t:9 Tafsir dan Penielasan

"sebaik-bail harta yang baik adalah harta Wahai kalian orang-orang yang beriman,
jika kalian melakukan transaksi tidak secara
milik orang yang saleh."
tunai, baik itu dalam bentuk jual beli, akad
Adapun berinfak untuk kepentingan salam (pesanan) atau akad utang-piutang,
umum dan diharamkannya riba merupakan contohnya seperti menjual sesuatu dengan
tanda atau bukti solidaritas umat, kesadaran harga yang tidak langsung dibayar tunai,
untuk menghilangkan kezaliman, eksploitasi atau menjual barang yang keberadaannya
terhadap sesama dan mengecam sikap dijanjikan pada waktu tertentu dengan
meraup keuntungan tanpa usaha dan kerja menjelaskan jenis, bentuk dan jumlahnya
keras. Adapun yang dimaksud dengan dengan harga yang dibayarkan di depan, yaitu
celaan terhadap harta yang terdapat di yang dikenal dengan al<ad salam atau salaf
dalam beberapa ayat dan hadits adalah, jika [pesanan), atau memberikan pinjaman utan&
seseorang melupakan sisi kehidupan akhirat jika kalian melakukan transaksi tidak secara
dan menjadi budak harta sehingga ia bersikap tunai seperti ini, maka hendaklah kalian
kikic tidak memiliki kesadaran untuk berinfak membuat surat tanda bukti atas transaksi
dan tidak mempedulikan apakah harta yang tersebut serta dilengkapi dengan penjelasan
dimiliki tersebut di dapat melalui cara yang tempo waktu pelunasan, baik dengan hitungan
halal atau haram. Allah SWT. berfirman, hari, bulan atau tahun yang sekiranya tempo
"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu
waktu pelunasan tersebut jelas dan pasti,
hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah
tidak boleh dengan menggunakan tempo
pahala yang besar." (at-Taghaabun: 15) waktu yang tidak jelas, seperti sampai waktu
panen menurut pendapat mayoritas ulama.
"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia Hal ini dikarenakan menuliskan surat tanda
itu hanyalah permainan dan senda gurauan, bukti atas transaksi tidak secara tunai seperti
perhiasan dan saling berbangga di antara kamu ini bisa lebih memperkuat isi kesepakatan
serta berlomba dalam kekayaan dan anak dan dapat lebih mengantisipasi terjadinya
keturunan, seperti huj an yang tanam-tanamannya perselisihan di kemudian hari.
mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang
itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya cara penulisan surat tanda bukti tersebut dan
kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat menjelaskan siapa saja yang berhak untuk
(nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari
melakukannya, yaitu hendaknya juru tulis surat
Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tanda bukti tersebut adalah orang yang dapat
tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu." (al-
dipercaya, adil, netral tidak memihak salah
Hadiid:20)
satu pihak, memahami ilmu fiqih, memiliki
keberagamaan yang baih cerdas serta cermat.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
Ia harus menulis dengan benar dan juju4,
netral tanpa memihakkepada salah satu pihak,
,od,. lo.
-,--, .9 t-/ tulisannya harus jelas, menjauhi penggunaan
.elJt * c 1Q.rJl t:i u,-; kata-kata yang bisa diinterpretasikan
bermacam-macam. Karena si juru tulis dalam tetapi ia hanya akan menimbulkan kerusakan
hal ini bagaikan seorang qadhi atau hakim tidak perbaikan.
antara orang yang memberikan utangan dan Ayat, "walaa ya'ba," menunjukkan bahwa
orang yang berutang. Hal ini menunjukkan orang yang alim dan adil iika diminta untuk
disyaratkannya sifat adil bagi orang yang menjadi juru tulis surat tanda bukti atau
menjadi juru tulis dalam masalah ini. yang lainnya, maka ia wajib menyanggupinya.
Kemudian Allah SWT memberi pesan Kemudian Allah SWT menguatkan larangan
kepada si juru tulis dan melarangnya bersikap bersikap enggan atau menolak dalam hal
enggan atau menolak jika diminta untuk ini dengan menyampaikan perintah untuk
menjadi juru tulis. fadi, selama memiliki menuliskan dengan benar dan jujur. Karena
kemampuan, tidak boleh bagi seseorang yang dokumen atau surat tanda bukti tersebut erat
memiliki keahlian menulis bersikap enggan atau kaitannya dengan terpenuhi dan terjaganya
menolak jika diminta untuk menuliskan surat
hak-hak orang lain.
tanda bukti transaksi seperti ini. Hendaknya
Kemudian Allah SWT menjelaskan
ia menuliskannya sesuai dengan metode yang
bahwa orang yang berhak mengimla'kan
telah diajarkan oleh Alah SWT kepada dirinya
atau membacakan keterangan-keterangan
atau seperti metode yang telah diajarkan oleh
apa saja yang harus ditulis oleh si juru tulis
Allah SWT kepada dirinya. fadi huruf kaf di
di dalam surat tanda bukti tersebut adalah
dalam ayat ini kedudukannya menjadi sifat
orang yang menanggung utang itu sendiri.
dari sebuah kata yang dibuang. Ia tidak boleh
Karena dirinyalah yang mengemban tanggung
menambahi atau mengurangi dan tidak boleh
jawab melaksanakan isi dokumen atau surat
bersikap yang bisa merugikan orang lain.
tanda bukti tersebut. Hal ini bertujuan agar
Kemampuan menulis merupakan sebuah
apa yang ia imla'kan atau ia diktekan menjadi
nikmat Allah SWT yang diberikan kepadanya
dan di antara salah satu bentuk mensyukurinya
hujjah atau bukti atas dirinya, sehingga tidak
adalah dengan cara tidak menolak jika ada alasan bagi dirinya membantah atau
dimintai tolong untuk menuliskan surat tanda mengingkari. Kemudian Allah SWT memberi
bukti transaksi tidak secara tunai, meskipun wasiat atau pesan kepadanya berupa dua
ia melakukannya dengan meminta upah. Hal hal, yaitu bertakwa kepada Allah SWT ketika
ini menunjukkan bahwa seorang iuru tulis mendiktekan dengan cara menyebutkan apa
disyaratkan memiliki pemahaman yang baik yang menjadi tanggungannya secara sempurna
tentang hukum-hukum syari'at dan memiliki dan utuh serta tidak mengurangi sedikit
pengetahuan tentang syarat-syarat yang pun hak orang lain (orang yang memberikan
berlaku, baik yang bersifat adat kebiasaan utangan) yang ia tanggung.
maupun yang bersifat aturan resmi. Syarat adil |ika diperhatikan, maka bisa kita
lebih didahulukan atas syarat memiliki ilmu, lihat bahwa si juru tulis diperintahkan
karena adil lebih penting dari pada ilmu. Orang untuk bersikap adil tidak mengurangi
yang memiliki sikap adil bisa mempelajari apa dan menambahi. Sedangkan orang yang
saja yang diperlukan di dalam menuliskan mendiktekan dalam hal ini adalah orang yang
dokumen atau surat tanda bukti. Sedangkan berutang hanya dilarang bersikap mengurangi
orang yang berilmu namun tidak memiliki utang yang menjadi tanggungannya. Hal ini
sikap adil, ilmu yang dimilikinya tidak bisa dikarenakan hanya orang yang berutanglah
menunjukkan dirinya kepada keadilan, akan yang mungkin melakukannya.
ThFSIRAL-MUNIR JILID 2

Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang pelanggaran yang diancam dengan hukuman
hukum orang-orang yang memiliki kekurang- had, tidak melakukan perbuatan yang
an dalam hal kewenangan, jika orang yang termasuk ke dalam kategori dosa besal
berutang adalah orang yang lemah akalnya, menunaikan kewajiban-kewajiban, akhlak
tidak mampu mengatur keuangan dengan baiknya lebih banyak dari pada dosa-dosa
baik dan suka menghambur-hamburkan uang kecil yang dilakukannya, maka ia adalah orang
atau ia adalah orang yang lemah keadaannya, yang diterima persaksiannya. Karena tidak
baik dikarenakan masih kecil atau gila atau ada seorang pun yang tidak pernah melaku-
bodoh atau telah lanjut usia dan pikun, kan dosa. Adapun seseorang yang dosa-
sehingga kemampuan otak dan berpikirnya dosa kecilnya lebih banyak dari pada akhlak
tidak mampu membantunya di dalam melihat baiknya, maka persaksiannya tidak diterima.
sesuatu dengan baik dan benar; atau ia adalah Begitu juga tidak diterima persaksian orang
orang yang tidak mampu untuk mendiktekan yang bermain catur dengan taruhan, orang
dikarenakan dirinya adalah orang bodoh atau yang bermain dengan burung dara dan
bisu atau buta, maka wali atau juru bicara atau menerbangkannya, orang yang meninggalkan
wakilnya yang mengambil alih kewenangan di shalat lima waktu secara berjamaah karena
dalam mendiktekan kepada juru tulis tentang meremehkannya atau karena fasik, bukan
isi surat tanda bukti dengan baik benar; jujur karena ia memiliki sebuah penakwilan
dan adil tanpa melakukan pengurangan atau
tersendiri ditambah ia adalah orang yang
penambahan.
adil. Tidak diterima pula persaksian orang
yang sering bersumpah palsu, orang yang
Kemudian tiba giliran pengukuhan tran-
selalu meninggalkan dua rekaat fajaq, orang
saksi tidak secara tunai tersebut dan dalam hal
yang dikenal sebagai pendusta, orang yang
ini, Allah SWT memberikan petunjuk dalam
menampakkan kebencian kepada para sahabat
bentuk anjuran untuk mengukuhkan dan
melakukan verifikasi terhadap kesepakatan
Nabi Muhammad saw., orang yang suka
mencaci orang lain dan para tetangga, orang
transaksi yang dilakukan, yaitu dengan cara
yang dituduh oleh orang-orang sebagai orang
mempersaksikannya dengan dua laki-laki atau
satu laki-laki dan dua perempuan.
fasik dan suka berbuat maksiat serta orang
yang tertuduh mengumpat dan mencaci para
Ayat, {€tr; mengandung dalil
;} sahabat Rasululah saw. sampai orang-orang
bahwa para saksi disyaratkan harus Islam
berkata, "Kami mendengarnya mengumpat
dan merdeka fbukan budak), karena pesan
dan mencaci para sahabat."
yang terkandung di dalam ayat adalah tentang
mu'amalah atau transaksi mereka, orang Islam Ibnu Abi Laila dan Abu Hanifah berkata,
dan merdeka. Adapun syarat adil bagi saksi "Diterima persaksian orang-orang yang
dijelaskan oleh ayat, termasuk kelompok ahlul ahwaa' (kelompok-
kelompok sesat) namun dikenal sebagai
"dan persalcsikanlah dengan dua orang saksi
sosok yang adil dan jujur kecuali salah satu
yang adil di antara k*mu." (ath-Thalaaq: 2)
sekte kelompok Rafidhah, yaitu sekte al-
Khithaabiyyah. Muhammad berkata, "saya
ORANG YANG DITERIMA DAN DITOLAK PER- tidak menerima persaksian kelompok
SAKSlANNYA Khawarij dan saya menerima persaksian
Abu Yusuf berpendapat bahwa barang- kelompok al-Haruriyyah, karena mereka tidak
siapa yang tidak melakukan pelanggaran- memiliki pandangan bahwa harta benda kami
halal mereka rampas. Namun, jika mereka yang menyatakan bahwa ia memang benar-
sudah masukke dalam Khawarij, maka mereka benar memiliki sikap adil). Namun, menurut
memandang bahwa harta benda kami halal pendapat Imam Abu Hanifah, hal itu tidak
mereka rampas."aa perlu, karena setiap Muslim yang jelas
Disyaratkannya Islam bagi para saksi keislamannya serta terhindar dari kefasikan
adalah pendapat jumhur ulama fMalik, Syafi'i yang jelas, maka ia adalah orang yang adil,
dan Ahmad bin Hanbal). Sedangkan Imam Abu meskipun kondisi dirinya tidak diketahui.
Hanifah memperbolehkan persaksian orang Allah SWT menyebutkan sebab kenapa
kafir terhadap sesama orang kafir. Hal ini persaksian dua wanita disamakan dengan
berdasarkan hadits yang menjelaskan bahwa persaksian satu laki-laki, yaitu sebagai at-
Rasulullah saw. meRajam dua orang Yahudi Tadzkiir fagar bisa saling mengingatkan
berdasarkan persaksian orang-orang Yahudi. di antara keduanya) untuk menjaga dan
Ibnul Qayyim di dalam kitab, "l'laamul melindungi hukum persaksian yang ada, hal
muwaqqi'iin," dan "ath-Thuruqul hakiimah," ini dikarenakan kaum wanita biasanya kurang
berkata, "al-Bal4tinah atau bukti sifatnya lebih memiliki kejelian, kurang memiliki perhatian
umum dari pada agt- Syahaadah [persaksian). dan sering lupa, sehingga jika saksi yang ada
Setiap sesuatu yang karenanya kebenaran dari kaum perempuan, maka disyaratkan
bisa diketahui dengan jelas, seperti indikasi- berbilang, agar antara satu dengan yang lainnya
indikasi yang bersifat qath'i [pasti), maka bisa saling mengingatkan. Pada hakikatnya,
itu disebut al-Bayyinah (bukti). Oleh karena 'illat atau alasan kenapa saksi jika dari kaum
itu, sah-sah saja jika persaksian non-Muslim perempuan disyaratkan berbilang adalah
dimasukkan ke dalam kategori al-Bayyinah
sebagai at-Tadzkiir [bisa saling mengingatkan
berdasarkan penjelasan arti ini, jika memang
antara satu dengan yang lainnya) dan karena
dengan persaksiannya tersebut, kebenaran
biasanya kaum wanita adalah pelupa, maka
bisa diketahui oleh hakim.
hukum sering lupa ini diposisikan sebagai
Ayat, {rr*;it i r?i ;L}menguatkan
f/lat, maksudnya meletakkan sebab (karakter
akan disyaratkannya Islam dan adil bagi
kaum wanita yang sering lupa) pada posisi
seorang saksi. Karena maksudnya adalah, dari
musabbab atau akibat (at-Tadzkiir).
para saksi laki-laki yang kalian ridhai dalam
agama dan sikap adilnya atau dari kaum
Kebiasaan yang berlaku menyatakan
perempuan. Kategori ini sengaja disebutkan bahwa wanita biasanya tidak banyak memiliki

karena lemahnya persaksian kaum wanita dan


perhatian terhadap masalah-masalah yang
karena biasanya orang-orang kurang menaruh berkaitan dengan transaksi atau bisnis.
keparcayaan kepada kaum wanita. Pesan ini Sehingga hal ini menyebabkan wawasan,
bersifat umum mencakup seluruh manusia, pengetahuan, pengalaman dan perhatian
baik para hakim maupun tidak. wanita tentang dunia bisnis dan keuangan
Menurut pendapat jumhur ulama, lemah. Adapun kenyataan yang ada pada masa
sikap adil seorang saksi harus dibuktikan sekarang, yaitu adanya sebagian dari kaum
atau diperkuat dengan adanya tazkiyah wanita yang memiliki kesibukan dan perhatian
terhadap dunia bisnis dan keuangan, maka hal
[semacam keterangan atau rekomendasi
ini tetap tidak bisa mengubah hukum yang
telah ditetapkan, karena hukum-hukum yang
44 Al Bahrul muhiith, (2/347). ada tidak lain didasarkan pada kenyataan yang
bersifat umum, bukan sesuatu yang bersifat hakim. Hal ini seperti yang difirmankan Allah
langka atau kasuistik. Di sampingitu, meskipun SWT,
ada tugas atau jabatan yang berkaitan dengan "Karent barang siapa menyembunyikan
dunia bisnis dan keuangan yang dipegang oleh kesaksian, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah
wanita, namun ia biasanya tidak memiliki Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (il-
perhatian dan konsentrasi kecuali kepada Baqarah:283)
pekerjaan atau tugas yang diserahkan Karena dengan adanya bukti pengakuan
kepadanya. Ia tidak memiliki perhatian atau persaksian, hak-hak orang lain bisa
dan kepedulian terhadap perselisihan dan terpenuhi dan sikap zalim serta kesewenang-
perdebatan yang terjadi di antara manusia wenangan terhadap orang-orang lemah bisa
tentang masalah-masalah yang berkaitan dicegah. Ayat ini juga menunjukkan bahwa
dengan bisnis dan keuangan. fadi, perhatian saksi adalah yang harus pergi menghadap
yang dimiliki terhadap berbagai sisi keuangan qadhi atau hakim.
yang ada meskipun ia telah menjabat suatu Ar-Rabi' meriwayatkan bahwa ayat ini
jabatan yang berkaitan dengan keuangan turun ketika ada seorang laki-laki datang
tetap terkonsentrasi pada urusan rumah, menemui para kaum untuk meminta mereka
perlengkapan-perlengkapannya, kerapian dan menjadi saksi, tetapi tidak ada seorang pun di
kebersihannya, menyediakan bahan-bahan antara mereka yang bersedia.
perbekalan rumah, menyediakan makanan Kemudian Allah SWT kembali
dan minuman untuk keluarga serta mendidik menyinggung masalah penulisan kesepakatan
dan merawat anak. Sehingga ingatan dan transaksi dan menegaskan kembali anjuran
perhatiannya terhadap masalah transaksi untuk melakukan penulisan kesepakatan
bisnis-kecuali kebutuhan-kebutuhan pribadinya- mu'amalah atau transaksi yang dilakukan
tetap kurang. Intinya adalah bahwa hukum yang tidaksecaratunai. Allah SWT melarang mereka
ada berdasarkan sesuatu yang bersifat umum, bersikap jemu dan bosan di dalam melakukan
bukan sesuatu yang bersifat langka atau penulisan kesepakatan utang piutang atau
kasuistik. Syariat hanya memandang kepada kesepakatan transaksi yang dilakukan tidak
jumlah keseluruhan atau rata-rata. secara tunai. Tidak sepantasnya mereka
Kemudian Al-Qur'an mengingatkan bersikap malas-malasan, teledor atau malu
sebuah permasalahan penting yang banyak di dalam menuliskan utang meskipun
dilanggar pada masa sekarang bahkan pada jumlahnya tidak seberapa. Baik utang yang
masa dahulu, yaitu masalah pemberian ada sedikit atau banyak, tetap diperintahkan
kesaksian. Allah SWT memberikan pesan untuk mencatatnya. Hal ini bertujuan untuk
kepada para saksi dan melarang mereka menghindari adanya perselisihan di kemudian
bersikap menolak untuk menjadi saksi atau hari serta untuk menjaga dan melindungi hak-
menolak memberikan kesaksian. Begitu juga, hakyang ada.
Allah SWT melarang seorang juru tulis bersikap Hal ini menunjukkan urgensi mencatat
menolak atau enggan untuk melakukan utang yang ada sebagai salah satu penguat
tugas penulisan kesepakatan atau perjanjian di dalam pembuktian. Begitu juga, hal
transaksi. fadi, tidak boleh bagi para saksi ini menunjukkan bahwa mencatat utang
menolak untuk menjadi saksi atau menolak merupakan sesuatu yang diperintahkan,
memberikan kesaksian di hadapan qadhi atau baik utang tersebut banyak maupun sedikit,
hal ini berguna untuk mengetahui tempo tuntutan transaksi atau bisnis yang selalu
pembayaran utangyang disanggupi oleh pihak berkembang, membutuhkan kecepatan dan
yang berutang. menjaga kepentingan bersama.
Kemudian Allah SWT menjelaskan hikmah Meskipun pencatatan transaksi tidak
di balik semua perintah dan larangan yang dituntut untuk dilakukan jika memang
berkaitan dengan masalah ini. Dengan adanya dilakukan secara tunai, namun tetap dian-
bukti dalam bentuk tertulis dan lisan [saksi) jurkan untuk mempersaksikannya. Karena
bisa lebih menjamin kebenaran di dalam terkadang bisa saja salah satu pihak yang
pelaksanakan hukum Allah SWT karena bukti melakukan serah terima bersikap tidak
tertulis dan lisan tersebut lebih dekat kepada jujun sehingga memungkinkan terjadinya
kebenaran dan terjauhkan dari kebohongan perselisihan. fadi, untuk lebih amannya, maka
atau manipulasi. Begitu juga, hal ini bisa lebih diperlukan adanya saksi. Adapun masalah
menjamin terlaksananya keadilan di antara utang piutang atau transaksi yang dilakukan
orang-orang yang melakukan transaksi, bisa
tidaksecaratunai serta akad salam fpesanan),
lebih menjamin persaksian yang diberikan
maka wajib mencatatnya, karena dengan
memang benar dan sesuai dengan kenyataan,
adanya tenggang waktu, bisa saja terjadi
bisa menghilangkan keraguan di dalam
kelupaan terhadap sebagian kesepakatan yang
menentukan jenis, bentuk, jumlah dan tempo
ada, sehingga menimbulkan perselisihan.
pembayaran utang yang ada. Ini adalah tiga
Prinsip dasaryangharus dipegangdi dalam
keuntungan atau kelebihan yang semakin
masalah hubungan seorang juru tulis dan saksi
menegaskan akan urgensi mencatat utang
atau kesepakatan transaksi yang dilakukan dengan kedua belah pihak yang melakukan
tidak secara tunai. transaksi adalah tidakboleh bersikap yang bisa

Hal ini menunjukkan bahwa saksi berhak merugikan pihak lain. fadi, tidak boleh si iuru
meminta surat tanda bukti utang, untuk tulis dan saksi melakukan tindakan yang bisa
mengingatkan dirinya kembali tentang kebe- merugikan salah satu atau kedua pihak yang
naran utang yang ada. melakukan transaksi dengan cara melakukan
pengurangan, penambahan, manipulasi, tidak
Kemudian Al-Qur'an memberikan
keringanan dari keterikatan perintah mencatat bersedia memberikan jawaban dan penjelasan
utang atau transaksi tidak secara tunai yang tentang hal-hal yang berkaitan dengan
dilakukan, melihat tuntutan-tuntutan bisnis kesepakatan transaksi yang ada.
atau transaksi yang ada yang membutuhkan Begitu juga sebaliknya, kedua belah
kebebasan dan kecepatan. Al-Qur'an pihak yang melakukan transaksi tidak boleh
menjelaskan bahwa mencatat utang atau melakukan hal-hal yang bisa membahayakan
transaksi tidak secara tunai memang dituntut dan merugikan si juru tulis dan saksi, seperti
untuk dilakukan, kecuali jika transaksi yang memanipulasi sebagian fakta atau tidak
ada dilakukan secara tunai, maka tidak perlu menjelaskan sebagian syarat atau tidak
untuk mencatatnya dan tidak berdosa jika mendiktekan beberapa kata yang seharusnya
ditinggalkan. Karena bentuk transkasi seperti dituliskan atau berusaha menghalang-
itu tidak akan menimbulkan perselisihan. halangi saksi di dalam memberikan
Hal ini meniadi salah satu bukti bahwa Islam persaksiannya dengan cara mengintimidasi,
selalu berjalan sesuai dengan realita yang menero4, menakut-nakuti atau dengan cara
ada serta selalu responsifterhadap tuntutan- menyuapnya atau hal-hal lainnya yang bisa
memengaruhi objektifitas saksi. Karena Islam Kemudian setelah menielaskan tentang
adalah agama kebenaran dan keadilan. Allah perintah dan larangan di atas, Allah SWT
SWT memerintahkan untuk menegakkan mengingatkan tentang sebuah prinsip umum
kebenaran dan keadilan secara utuh tanpa yang harus selalu dijaga, yaitu taloara dengan
dikurangi. menjalankan apa yang diperintahkan oleh
Hal ini diperkuat dengan ayat, Allah SWT dan menjauhi semua larangan-
"Jika kamu lakukan (yang demikian), maka larangan-Nya. Kandungan ayatnya adalah,
sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada maka bertakwalah kalian kepada Allah SWT di
dirimu." dalam semua yang diperintahkan dan dilarang
oleh-Nya, termasuk di dalamnya adalah
Maksudnya pendistorsian dan manipulasi
larangan melakukan tindakan-tindakan
di dalam pencatatan dan persaksian merupakan
yang membahayakan dan merugikan orang
kefasikan dan dosa. Atau maksudnya adalah,
lain. Allah SWT mengajarkan kepada kalian
jika kalian melakukan apa yang Kami larang,
tentang apa saja yang mengandung kebaikan
yaitu menimbulkan kerugian bagi pihak lain,
dan kemaslahatan bagi kehidupan kalian
maka perbuatan kalian ini adalah kefasikan
serta bisa menjaga harta benda kalian. Seperti
dan keluar dari ketaatan yang ada pada diri
halnya Allah SWT juga mengajarkan kepada
kalian.
kalian tentang apa saja yang mengandung
Larangan bersikap yang bisa menyebabkan
kebaikan untuk agama dan kehidupan akhirat
kerugian bagi pihak lain diambil dari kata,
kalian. Allah SWT adalah Dzat Yang Maha
{itdy, jika aslinya adalah yudhaariru, dalam mengetahui segala sesuatu, tidak ada sedikit
bentuk mabni ma'luum [kata kerja aktif)
pun yang samar bagi-Nya dari perkara kalian,
dengan huruf ra' pertama terbaca kasrah
baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
kemudian diidghamkan, lalu ra' dibaca
jazm dengan harakat fathah, karena fathah fika Allah SWT mensyariatkan sesuatu, maka
itu semua bersumber dari pengetahuan yang
adalah harakat yang ringan, maka artinya
mendalam dan menyeluruh tentang apa yang
adalah seorang juru tulis dan saksi tidak
bisa menghindarkan kerusakan dan membawa
boleh melakukan tindakan yang merugikan
pihak lain dengan tidak bersedia menjadi kemanfaatan dan kebaikan. Syariat dan
juru tulis atau saksi, atau tidak bersedia hukum-hukum-Nya semuanya adalah hikmah
memberikan jawaban dan persaksian atau fkebijaksanaan) dan keadilan.
dengan melakukan perubahan, manipulasi Ayat ini ditutup dengan nasihatyang agung
dan pendistorsian isi catatan atau persaksian. ini guna mengingatkan mereka untuk menaati
fika asal katanya adalah yudhaararu, dalam semua hukum-hukum yang telah ditetapkan
bentuk mabni majhuul (kata kerja pasif), di atas. Penyebutan lafzhul jqlaalah [{llah) di
ini adalah bentuk bacaan Ibnu Mas'ud, dalam tiga susunan kata, ar; ar (.3i:iij nr ifrj)
maka maksudnya adalah, tidak boleh salah 4* :e ji bertujuan untuk memupuk dan
satu pihak yang melakukan transaksi tidak menumbuhkan perasaan mahaabah fperasaan
secara tunai melakukan tindakan yang bisa takut disertai ketundukan dan penghormatan)
mengganggu dan merugikan saksi dan juru di dalam jiwa si pendengar serta untuk
tulis, seperti melakukan pemaksaan kepada menegaskan bahwa ketiga susunan kata
mereka berdua untuk melakukan perubahan tersebut masing-masing mengandung hukum
dan pendistorsian isi catatan atau persaksian. tersendiri.
TAFSTRAT-MUNTR f rLrD 2

Kemudian penjelasan yang ada berpindah untuk tidak mencatat transaksi yang ada dan
ke masalah hukum lainnya yang sesuai dengan menjadikan barang jaminan sebagai ganti dari
kondisi bepergian, yaitu masalah barang pengukuhan dalam bentuk catatan. Tentang
jaminan (borg) utang yang ada. Penguatan alasan kenapa syarat yang disebutkan di sini
dan pengukuhan transaksi tidak secara tunai adalah kondisi bepergian tidak yang lainnya,
dengan cara membuat surat tanda bukti karena bepergian adalah uzur yang biasanya
tercatat dan mempersaksikannya adalah banyak terjadi, terlebih di masa turunnya
sesuatu yang mungkin dilakukan jika transaksi Al-Qur'an yang memang banyak terjadi
tersebut diadakan ketika tidak sedang dalam peperangan. Namun, hal ini tidak berarti tidak
perjalanan. Sedangkan jika sedang berada boleh memasukkan bentuk-bentuk uzur yang
di tengah perjalanan, maka biasanya hal itu lain ke dalam cakupan hukum ini. Uzur atau
tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu, alasan-alasan yang memiliki esensi yang sama
selanjutnya Allah SWT mensyari'atkan sebuah tetap tercakup ke dalam hukum ini, seperti
hukum yang sesuai dengan kondisi tersebut, gelapnya malam, kesibukan dan pekerjaan
yaitu barang jaminan atau borg. Namun, ada yang menumpuk-numpuk, dikhawatirkan
hadits yang menjelaskan bahwa penguatan pihak yang menanggung utang mengalami
transaksi dengan jaminan jugaboleh dilakukan kebangkrutan atau alasan-alasan lainnya.
di dalam transaksi yang berlangsung ketika Ayat ini juga mengisyaratkan bahwa tidak
tidak sedang melakukan perjalanan. Imam ditemukannya seseorang yang bisa menjadi
Nasa'i meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., juru tulis dibatasi pada kondisi sedang dalam
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari bepergian, tidak dalam kondisi bermukim.
sayyidah Aisyah r.a. bahwa Rasulullah saw. Namun, penj elasan bahwa disyaratkannya
menggadaikan atau menjadikan baju besi milik barang iaminan haruslah maqbuudhah
beliau sebagai jaminan kepada salah seorang [dipegang) menunjukkan bahwa selama
Yahudi di Madinah dengan 20 shaa'gandum barang jaminan belum berada di tangan,
yang beliau ambil darinya untuk memberi maka tujuan dasar dari adanya barang
makan keluarga beliau. jaminan, yaitu untuk mengukuhkan transaksi
Kandungan ayat jaminan ini adalah, tidak secara tunai yang ada belum bisa
jika kalian sedang melakukan perjalanan, terealisasikan. Disyariatkannya jaminan yang
sedangkan kalian tidak menemukan orang ada harus berada di tangan, menurut madzhab
yang bisa menjadi juru tulis untuk mencatat Hanafi berarti jaminan tersebut harus jelas
transaksi tidak secara tunai yang kalian barangnya dan dipisahkan. Berdasarkan hal
lakukan atau situasi dan kondisi perjalanan ini, maka menurut madzhab Hanafi, barang
tidak memungkinkan untuk melakukannya jaminan tidak boleh dalam bentuk barang
atau kalian tidak menemukan sarana untuk milik bersama, baik barang milik bersama
menulisnya, maka kukuhkanlah dengan tersebut dalam bentuk barang yang bisa dibagi
barang jaminan yang kalian pegang. maupun tidah karena tidak dimungkinkannya
Disebutkannya hukum tentang barang untuk mengambilnya. Sedangkan hal ini boleh
jaminan di dalam ayat ini dengan syarat sedang menurut jumhur ulama, seperti halnya boleh
di tengah perjalanan dan tidak ditemukannya menjual dan menghibahkannya. Sedangkan
orangyangbisa menjadi juru tulis menjelaskan caranya adalah barang milik bersama tersebut
tentang uzur atau alasan diperbolehkannya semuanya diserahkan kepada murtahin [orang
yang menerima gadai, dalam hal ini adalah saksi, dengan larangan menyembunyikan
orang yang memberi utangan), lalu barang persaksian dengan cara tidak bersedia
yang ada dibagi sama di antara orang-orang memberikan kesaksian dan mengancamnya
yang ikut memilikinya. dengan hukuman menyembunyikan kesaksian
Kemudian ayat ini kembali menegaskan dan berhak mendapatkan dosa. Larangan
kemungkinan adanya sikap saling percaya ini kembali ditegaskan berhubungan dengan
di antara kedua belah pihak yang melakukan penyebutan penjelasan tentang masalah
transaksi. Lalu ayatini secara j elas menyebutkan transaksi tidak secara tunai yang berdasarkan
bahwa jika orang yang memberikan utangan sikap saling percaya. Disamping itu, penegasan
percaya kepada orang yang berutang, karena kembali tentang larangan ini bisa semakin
ia memiliki prasangka yang baik kepadanya membuat seorang saksi semakin tidak berani
dan ia percaya bahwa orang yang berutang bersikap menyembunyikan persaksiannya.
tersebut tidak mengingkari kebenaran. Ini Kataal-Aabim dan al-Faasiq memiliki arti yang
adalah transaksi atas dasar saling percaya. sama, yaitu melakukan dosa. fadi, maksudnya
Oleh karena itu, hendaknya orang yang adalah, janganlah kalian menolak memberikan
berutang tersebut menunaikan amanatnya kesaksian kalian ketika dibutuhkan, barang-
-dalam hal ini utang yang ia tanggung- kepada
siapa yang menyembunyikan kesaksian
orang yang telah memberinya utangan yang
atau menolak untuk memberikan kesaksian,
telah menaruh kepercayaan kepadanya maka berarti ia telah melakukan dosa. Dalam
dengan cara tidak meminta barang jaminan
hal ini, al-Qalbu [hati) disebutkan secara
darinya. Ia harus tetap menjaga kepercayaan
khusus di dalam menaggung dosa, karena
dan prasangkan baik orang yang memberikan
hati adalah pusat perasaan dan emosi serta
utang kepada dirinya tersebut. Ia haruslah
pusat kesadaran dan penangkapan fakta dan
bertakwa kepada Allah SWT di dalam menjaga
realita yang ada. Di samping itu, hati adalah
hak-hak amanah yang ada, tidak mengkhianati
salah satu anggota tubuh yang bisa melakukan
dan mengingkarinya serta tidak terlambat
perbuatan dosa, seperti halnya perbuatan zina
untuk membayarkannya. Karena Allah SWT
yang disandarkan kepada mata, telinga dan
adalah sebaik-baik saksi dan lebih berhak
anggota tubuh yang lainnya. Perbuatan dosa
untuk ditakuti. Dalam hal ini, utang disebut
ada kalanya bisa dilakukan oleh hati seperti
amanah, karena orangyang berutang dipercaya
halnya juga bisa dilakukan oleh anggota tubuh
di dalam harta yang dipinjamnya dengan tidak
yang lainnya, seperti firman Allah S\MX,
mengambil barang jaminan darinya.
Di dalam ayat, (dr .i,r .#jF
digabungkan "Karena pendengaran, penglihatan dan hati
antara kata AIIah dan Robb, hal ini bertuiuan nurani, semuonya itu akan diminta pertang-
memperkuat penegasan larangan bersikap gungj aw ab anny a." (al-Israa' : 36)
khianat yang bisa mengakibatkan murka
Tuhan Yang berhak untuk disembah, Rabbnya Di antara perbuatan dosa yang dilakukan
yang telah merawat dirinya, mengurusi hati adalah, menyembunyikan kejelekan, niat
perkaranya dan mengatur serta menggariskan dan maksudyangtidakbenaq, dengki dan hasud.
kemaslahatan-kemaslahatan dirinya. Semua amal yang tersebutkan di atas,
Kemudian Allah SWT menegaskan seperti memberikan persaksian, menyembu-
kembali larangan di atas, yaitu larangan nyikannya atau yang lainnya, semua itu
bersikap enggan dan menolak untuk menjadi diketahui oleh Allah SWT Dzat Yang Maha
TAFSTR AL-MUNrR ltLtD 2

Mengetahui dan Maha Melihat segala sesuatu maksudnya akad salam yang biasa berlaku di
dan akan memberikan balasan yang sesuai kalangan penduduk Madinah adalah sebab
dan adil. |ika baik, maka balasannya juga turunnya ayat ini. Kemudian secara ijmal ayat
baih dan jika jele[ maka balasannya juga ini juga sekaligus membahas tentang semua
jelek. Oleh karena itu, waspadalah dan bentuk akad atau transaksi yang dilakukan
takutlah kalian, jangan sampai melakukan tidak secara tunai.
pelanggaran terhadap segala perintah dan Ibnu Khawiz Mandad berkata, "Ayat ad-
melakukan kemaksiatan, seperti menyem- Dain ini mengandung 30 hukum, di antaranya
bunyikan persaksian. Lakukanlah apa yang adalah,
diperintahkan kepada kalian, karena ilmu 1. Ayat ini dijadikan dalil atau dasar oleh
Allah SWT meliputi seluruh bentuk amal sebagian ulama madzhab Maliki di dalam
perbuatan. hukum diperbolehkannya at-Ta'jiil (tidak
secara tunai) di dalam hal utang piutang
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum berdasarakan apa yang dikatakan oleh
Tema ayat od-Dain (mu'amalah atau Imam Malik. Karena Imam Malik tidak
transaksi tidak secara tunai) ini membahas membedakan antara al-Qardhu [utang
seputar pengukuhan atau penguatan transaksi piutang) dan bentuk-bentuk transaksi
tidak secara tunai, utang-piutang dan akad tidak secara tunai lainnya. Dalam hal
as-Salam (pesanan)as dengan cara mencatat ini, ulama madzhab Syafi'i memiliki
(membuat surat tanda bukti), mempersaksikan pendapat yang berbeda, mereka berkata,
dan dengan barang jaminan atau borg. Di "Ayat ad-Dain ini pada dasarnya tidak
samping itu, jika memang akad atau transaksi mengandung hukum diperbolehkannya
tersebut tidak dikuatkan dengan barang melakukan mu'amalah atau transaksi
jaminan atau dengan membuat surat tanda tidak secara tunai. Akan tetapi, ayat ini
bukti, maka transaksi tersebut juga boleh hanya mengandung hukum perintah
dilaksanakan atas dasar al-Amaanah (dasar mempersaksikan transaksi yang dilakukan
saling percaya). fadi, ayat ini mengandung tidak secara tunai. Sedangkan hukum
penjelasan tentang tiga bentuk transaksi tidak boleh tidaknya melakukan transaksi tidak
secara tunai, yaitu transaksi yang dikuatkan secara tunai diketahui atau didasarkan
dengan al-Kitaabah (bukti hitam di atas putih) atas dalil lain, bukan ayat ini.
dan mempersaksikannya, transaksi yang 2. Disyari'atkannya atau disahkannya
dikuatkan dengan ar-Rihaan (barang jaminan) melakukan transaksi tidaksecaratunai, hal
yang dipegang dan yang ketiga transaksi atas ini didasarkan atas kata, "bidainin" yang
dasar al-Ama anah fsaling percaya). terdapat di dalam ayat ini (al-Baqarah ayat
Ibnu Abbas r.a. berkata, "Ayat ini turun 282). Hakikat ad-Dain adalah ungkapan
secara khusus berkaitan dengan akad salam, tentang setiap bentuk mu'amalah atau
transaksi, di mana salah satu al-'lwadhnya
45 Akad as Salam adalah meniual barang yang bersifat tidak (barang yang dijual atau harganya)
secara tunai fmaksudnya belum ada waktu akad) dengan diserahkan secara tunai atau langsung
sesuatu (harga) yang dibayar di muka. Akad salam juga
disebut dengan as Salaf, hanya saja sebutan as Salam sedangkan yang satunya lagi ditangguhkan
hanya digunakan untuk penyebutan bentuk akad di atas, penyerahannya. Karena menurut orang
sedangkan as Salaljuga digunakan untuk sebutan al-Qardh
(akad utang piutang). Arab, al-Ain adalah setiap barang yang
TATSIRAL-MUNIRIIUp 2 -#---\ Surah aFBaqarah
ir ll(

sudah ada, sedangkan ad-Dain adalah diketahui kepastiannya adalah tidak


setiap barang yang belum ada wujudnya. boleh. Hal ini dikuatkan oleh hadits,
Ayat ini mencakup tentang menjual al-
' '
" ,?1 or- '.', oi o.
Ain (barang yang sudah ada wujudnya)
dibayar dengan ad-Dain (sesuatu yang t!*y **,ye.-'lj'li"
belum ada wujudnya atau dengan kata
lain dibayar tidak secara tunai), seperti
?-)*
"Barangsiu:pa
Fl 4lb::::
yang memesan buah
menjual buku yang sudah ada wujudnya kurma, maka hendaklah ia memesannya
dibayar dengan harga tidak secara tunai, dengan takaran, timbangan dan batas waktu
dan mencakup tentang bentuk transaksi yang ditentukan dan diketahui secara jelas."6
jual beli yang harganya diserahkan
dimuka atau secara tunai namun barang Para ulama sepakat disyari;atkannya
yang dijual belum ada. Bentuk transaksi atau disahkannya akad salam fpesanan),
yang kedua ini lazim disebut dengan akad yaitu seperti seseorang memesan
salam (pesanan). Adapun menjual al-Ain makanan yang dijelaskan sifat-sifatnya,
dibayar dengan al-Ain, maksudnya jual jumlah takarannya, batas waktunya
beli secara tunai, baik barang maupun kepada orang lain dari makanan bumi
harganya, maka bentuk transaksi seperti secara umum yang tidak diketahui secara
ini sudah jelas boleh. Sedangkan bentuk jelas sehingga tidak mungkin keliru
transaksi jual beli ad-Dain dibayar dengan [maksudnya makanan yang dipesan
ad-Dain, hukumnya adalah tidak boleh. diketahui secara jelas, sehingga orang
Seperti menjual satu shaa' al-Qamhu yang menerima pesanan umpamanya
(salah satu jenis gandum yang kwalitasnya tidak keliru menangkap bentuk makanan
bagus) yang berada di dalam tanggungan yang dimaksud oleh si pemesan)
seseorang, dibayar dengan dua shaa'asy- dengan harga yang ditentukan dan
Sya'iir (salah satu jenis gandum yang dibayarkan di muka sebelum keduanya
harganya di bawah al-Qamhu) yang sama- berpisah dari tempat di mana mereka
sama masih berada di dalam tanggungan berdua melakukan transaksi sekaligus
orang lain. Gambarannya adalah seperti menentukan tempat di mana makanan
berikut, si A memberikan pinjaman satu tersebut diserahkan.
shaa'al-Qamhu kepada si B, sedangkan Para ulama sepakat bahwa al<ad salam
si C memberikan pinjaman dua shaa'asy- adalah salah satu bentuk transaksi jual
Sya'iir kepada D, lalu si A menjual satu beli yang diperbolehkan. Akad salam
shaa'al-Qamhu miliknya yang dipinjam si dikecualikan dari larangan Rasulullah
B, ia jual kepada si C dengan dibayar dua saw. menjual sesuatu yang tidak dimiliki.
shaa' asy-Sya'iir miliknya yang dipinjam Rasulullah saw. memperbolehkan transaksi
oleh si D. Bentuk transaksi jual beli seperti atau akad salam karena bentuk jual beli ini
ini dilarang, jadi tidak sah. dibutuhkan oleh manusia. Para ulama fiqih
3. Ayat, (.,L;1 St llb "sampei batas waktu menyebut akad salam dengan sebutan
yang ditentukan; menunjukkan bahwa bai'ul mahaawiij atau bai'ul mafaaliis.
akad salam yang didasarkan atas batas
wakru yang tidak ditentukan atau tidak 46 HR Bukhari, Muslim dan yang lainnya dari Ibnu Abbas r.a..
Madzhab Maliki memperbolehkan akad yang dilakukan tanpa ada saksi, maka
salam dengan menggunakan batas waktu catatan atau tulisan tersebut tidak bisa
masa panen, karena masa panen waktunya dikategorikan sebagai hujjah atau barang
bisa diketahui. Begitu juga, ulama madzhab bukti.
Maliki memperbolehkan mengakhirkan Lalu, apa hukum menuliskan bagi
penyerahan harga barang pesanan sampai si juru tulis, wajib ataukah sunnah?
dua atau tiga hari, baik dengan syarat Ada pendapat yang mengatakan bahwa
maupun tidak Karena menurut mereka hal hukumnya adalah fardhu kifayah. Ada
itu termasuk kategori a l-Maqbuudh fil majlis pendapat lain menyatakan, hukumnya
[sesuatu yang diterima di majlis akad), adalah fardhu 'ain bagi seseorang kapan
karena waktu dua atau tiga hari termasuk ia diminta untuk melakukannya dan ia
kategori waktu pendek Sedangkan para memang sedang dalam keadaan kosong,
Imam yang lain tidak memperbolehkan tidak sibuk. Hal ini berdasarkan ayat,
mengakhirkan pembayaran sebagian harga
"Dan hendaklah seorang penulis
barang pesanan, jadi harus dibayarkan
di antara kamu menuliskannya dengan
di tempat melakukan transaksi dan benar. langanlah penulis menolak untuk
kesepakatan. Hal ini bertujuan untuk
menuli skanny a." (al-Baqarrh: 282)
menghindari agar akad salam tidak masuk
ke dalam kategori bentuk bai'ud dain bid Ada pendapat lain yang mengatakan
dain [menjual sesuatu yang masih dalam bahwa hukumnya sunnah, namun yang
tanggungan -maksudnya belum ada benar adalah perintah bagi seorang
barangnya- dibayar dengan sesuatu yang juru tulis adalah amru irqraad (perintah
masih berupa tanggungan juga. |adi, barang yang bersifat petuniuk atau tuntunan).
yang dijual dan barang yang dijadikan fadi, boleh baginya untuk tidak bersedia
sebagai harga sama-sama belum ada dan menjadi juru tulis hingga ia menerima
masih di dalam tanggungan). upahnya. Karena seandainya hukumnya
Imam Syafi'i memperbolehkan akad tersebut wajib baginya, maka tentu tidak
salam secara seketika, sedangkan para boleh menjadikannya sebagai lahan untuk
I mam yang lain tidak memperbolehkannya, mendapatkan upah. Karena meminta
berdasarkan hadits di atas, "ilaa ajalin bayaran sebagai upah melakukan sesuatu
ma'luum." [dengan batas waktu yang yang bersifat fardhu hukumnya tidak sah.
ditentukan dan diketahui). 5. Apakah hukum mencatat dan memper-
4. Ayat, {ir$v\ "(maka hendaklah kalian saksikan mu'amalah atau transaksi yang
menuliskan utang dan tempo pem- dilakukan tidak secara tunai hukumnya
bayarannyal " menunjukkan disyari'at- adalah wajib? Ada sekelompok ulama
kannya atau disahkannya melakukan yang berpendapat bahwa hukumnya
protes dengan dasar catatan atau adalah wajib. Hal ini berdasarkan
surat bukti yang ada. Dikatakan bahwa ayat, (;;fd} "mako hendaklah kalian
yang dimaksud adalah tidak hanya menuliskannya" dan ayat, \tlt"L:tt\
perintah untuk menuliskannya, akan 4.;i+,
\Y- -:
"dan persaksikanlah dengan dua
tetapi perintah menuliskan sekaligus orang saksi". Kemudian hukum wajib ini
mempersaksikannya. Karena penulisan dinaskh oleh ayat, \:i* tr:: tA U lyy
.._. a

(;Ui ,;;t 5lt


'Akan tetapi, jika sebagian dari mereka. Kenyataan ini menunjukkan
kamu mempercayoi sebagian yang lain, bahwa perintah menuliskan dan
maka hendaklah yong dipercayai itu mempersaksikan di dalam ayat ini adalah
menunaikan amanatnya (utang nya)." Ath- perintah yang bersifat sunnah.
Thabari lebih memilih bahwa menuliskan Adapun sesuatu yang menjadi indikasi
tanggungan wajib hukumnya bagi orang atau petunjuk bahwa perintah yang ada di
yang memilikinya berdasarkan ayat ini, dalam ayat ini adalah bersifat an-Nadbu
baik tanggungan tersebut berupa jual beli (sunnah) terdapat di dalam ayat itu
yang bersifat tidak tunai maupun berupa \t' ;; €e,ti
sendiri, yaitu ayat,,5it :ryb
utang. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi {ECi n3t'Akan tetapi jika sebagian kamu
kelupaan atau pengingkaran. mempercoyai sebagian yang lain, maka
hendaklah yang dipercayai itu menunaikan
fumhur ulama berpendapat bahwa
perintah untuk menuliskan dan
amanotnya (utong nya)."
mempersaksikan mu'amalah tidak secara 6. Kewajiban memegang teguh sikap adil
tunai ini bersifat an-Nadbu [sunnah). fadi, dan benarl ayat ini menuntut untuk
hukum keduanya adalah sunnah. Hal ini selalu menetapi sikap adil dan lurus
bertujuan untuk menjaga dan melindungi di dalam menuliskan, mengimla'kan
kesepkatan mu'amalah tidak secara [mendiktekan), baik yang dilakukan
tunai yang terjadi di antara kedua belah sendiri oleh orang yang melakukan
pihak sampai batas waktu pembayaran mu'amalah maupun walinya dikarenakan
yang ditentukan. Karena adanya ia adalah orang yang lemah akalnya atau
tenggang waktu antara pelaksanaan lemah keadaannya. Hal ini secara jelas bisa
akad dan tempo pembayaran, biasanya dipahami dari ayat, {ryil +C ;sq -.,q;}
banyak terjadi kelupaan. Di samping "Dan hendaklah seorang penulis di antara
itu, dimungkinkan terjadi sesuatu yang kamu menuliskannya dengan adil dan
bersifat tidak terduga, seperti kematian benar", ayat, {'.nr ;* Uy "sebagaimana t,

Allah mengajarkannya", ayat,,jl JlrF i


atau yang lainnya yang tidak diduga dan {
diperkirakan sebelumnya. Oleh karena itu, (f;'ar Fi dt & "do, hendaktah orang {
\
Allah SWT mensyari'atkan penulisan dan yang berutang itu mengimlakkan (apa '|

mempersaksikan mu'amalah tidak secara yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia
tunai untuk menjaga harta benda dan bertakwa kepada Allah Tuhannye", dan
mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga,
yang mungkin saja terjadi. Begitu juga,
ayat, {r.r;jtIt U+y "meka hendaktah
walinya mengimlakkan dengan adil
tidak ada riwayat dari sahabat, tabi'in fiujur)."
maupun para ulama fiqih al-Amshaaryang Lalu, apakah as-Safiih (orang yang
menyatakan bahwa mereka bersikap tegas tidak memiliki manajemen keuangan yang
dan keras dalam masalah ini. Akan tetapi, bai( sehingga ia bersikap menghambur-
justru sebaliknya, seringterjadi mu'amalah hamburkan hartanya untuk hal-hal
tidak secara tunai yang berlangsung di yang tidak layak) dilarang menggu-
antara mereka tanpa adanya penulisan nakan harta miliknya? |umhur ulama
dan mempersaksikannya dan kenyataan memperbolehkan melarang as-Safiih
ini tidak mendapatkan pengingkaran menggunakan harta miliknya yang
dilakukan oleh qadhi atau hakim. Hal ini "Persaksian pembelaan yang diberikan
bertuiuan agar ia nantinya tidak menjadi oleh seorang pekerja untuk orang yang
beban orang lain. Imam Abu Hanifah mempekerjakannya tidak sah, meskipun
berkata, " As-Safiih dilarang menggunakan ia adalah orang yang adil dan jujur. Hal ini
harta miliknya selama ia belum mencapai didasarkan atas prinsip atau kaidah fiqih
usia 25 tahun. fika ia telah mencapai usia al-lstihsoan".
25 tahun, maka harta miliknya diserahkan Begitu iuga menurut pendapat
kepadanya, meskipun tidak tampak dari madzhab Hanafi, tidak boleh memutuskan
dirinya adanya tanda-tanda ar-Rusydu suatu perkara hanya dengan satu saksi dan
(kedewasaan, kemampuan berpikir yang sumpah pihak yang mengajukan tuntutan
benar dan kemampuan mengelola harta atau dalnvaan. Karena di dalam ayat ini,
dengan baik dan benar). Karena jika Allah SWT tidak menyebutkan kecuali
ia tetap dilarang menggunakan harta dua bentuk persaksian, yaitu dua saksi
miliknya, maka berarti tindakan ini telah laki-laki atau satu saksi laki-laki dan dua
merampas hak-hak kemanusiaannya. saksi perempuan, jadi tidak ada bentuk
7. yang lain. Sedangkan jumhur ulama
fumlah saksi adalah dua laki-laki atau
satu laki-laki dua perempuan. Madzhab berpendapat bahwa boleh memutuskan
perkara hanya dengan satu saksi laki-laki
Maliki memperbolehkan persaksian dari
dan sumpah dalam masalah yang berkaitan
kaum wanita bersama laki-laki khusus
dengan harta benda tidak dalam masalah
dalam masalah harta benda dan hal-hal
yang berkaitan dengan badan. Namun,
yang berkaitan dengannya. Namun, hal
hal ini bukan berarti menganggap bentuk
ini tidak diterima di dalam hukum-hukum
persaksian ini merupakan bentuk ketiga
yang berkaitan dengan fisik, seperti hadd
di samping dua bentuk yang disebutkan
dan qishash, pernikahan, talak dan ruju'.
oleh Allah SWT di dalam ayat ini. Akan
Sedangkan menurut madzhab Hanafi,
tetapi, hal ini berdasarkan pandangan
persaksian dari kaum wanita bersama
yang menyatakan bahwa sumpah dengan
laki-laki bisa diterima, baik dalam masalah
satu saksi laki-laki adalah penguat bagi
harta, talak, pernikahan dan ruju'.
pihak yang mengajukan tuntutan. Hal ini
Para ulama fiqih sepakat ditolaknya
berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari
persaksian yang mengandung kecurigaan,
Rasulullah saw bahwa beliau memutuskan
yaitu persaksian yang dimungkinkan perkara hanya dengan satu saksi laki-
terjadi pemihakan kepada pihak penuntut laki dan sumpah pihak yang mengajukan
karena orang yang memberikan kesaksian tuntutan.4T Memang bentuk yang ketiga
tersebut adalah teman, orang dekat atau ini -satu saksi laki-laki dan sumpah pihak
orang bayaran si penuntut. fumhur ulama penuntut- tidak disebutkan di dalam
juga berpendapat ditolaknya persaksian Al-Qur'an, namun hal ini bukan berarti
pembelaan suami terhadap istri atau tidak boleh menggunakannya. Buktinya,
sebaliknya. Namun, menurut madzhab madzhab Hanafi memperbolehkan me-
Syafi'i, persaksian ini bisa diterima, karena mutuskan perkara dengan an-Nukuul
jalinan pernikahan adalah jalinan yang
tidak dijamin kelanggengannya, karena 47 Hadits ini diriwayatkan oleh sekelompok ulama
bisa saia terputus. Abu Hanifah berkata, kecuali Imam Bukhari dari lbnu Abas r.a..
ThFSIRAf,-MUNIRIILID2
r,ilar) {'".j:3,r3lll||
surahat-Baqalah

[menolak untuk bersumpah), padahal "kecuali orang yang mengakui yang hak
bentuk ini tidak disebutkan di dalam al- (tauhid) dan mereka meyakini(nya)." (az-
Qur'an. Zukhruuf:86)
B. Ayat, {iy'i ( s1 ,t',iiv ;t v;y Janganlah
Diriwayatkan hadits shahih,
saksr-saksi itu enggan (memberi
keterangan) apabila mereka dipanggil",
c.-#;'ti a6 :)t;i leJl
aO

menunjukkan larangan bersikap enggan


atau menolak untuk menjadi saksi dan "Tolonglah saudaramu, baik
ia adalah
memberikan kesaksian ketika dibutuhkan yang menganiaya atau teraniaya." (HR
di hadapan qadhi atau hakim. Ayat ini Bukhari)
juga menunjukkan bahwa saksilah yang
datang kepada hakim. Ini jika memang |adi, wajib bagi seseorang untuk
hakim meminta persaksian dari saksi, membantu saudaranya ketika ia teraniaya
namun jika hakim tidak meminta, maka dengan memberikan kesaksian yang
hukum memberikan kesaksian bagi saksi dimilikinya untuk menghidupkan kembali
adalah sunnah. Allah SWT mewajibkan haknya yang ingin dimatikan oleh
pengingkaran, sehingga ia dapat kembali
memberikan persaksian ketika saksi
mendapatkan haknya.
dipanggil fdiminta) untuk memberikan
kesaksian. fadi, jika tidak dipanggil untuk Madzhab Hanafi berpendapat bahwa
memberikan persaksian, maka hukum memberikan kesaksian dalam hal yang
memberikan persaksian adalah sunnah. berkaitan dengan hak-hak Allah SWT
Hal ini berdasarkan hadits,
sebelum ia diminta adalah sesuatu yang
diperintahkan. Namun, jika berkaitan
dengan hak-hak manusia, maka
seorang saksi tidak usah memberikan
kesaksiannya sebelum ia diminta. Hal ini
berdasarkan hadits yang diriwayatkan
"Maukah kalian aku beri tahu tentang oleh Imam Bukhari dan Muslim dari
sebaik-baik seorang saksi, yaitu seorang saksi 'lmran bin Hushain,
yang datang memberikan persaksiannya
sebelum diminta." (HR Muslim)
,"i'. ,#',i tl';t ,€.i €'F'ol
Madzhab Maliki berpendapat bahwa
memberikan persaksian hukumnya wajib
S*.
-'.. ' |
3r<J'i ,&rr.
1,. ' t. o.
^I
ri i ,#rii
'. . l, o - t^.

meskipun tidak diminta jika memang Yy rlyye,q 1cO j.s4:.:-i- YJoJJ{-!- l}


dikhawatirkan hak-hak yang ada bisa o . 7,ro... '. I t.',. i t.o., I t,,ot

hilang atau tidak bisa berikan kepada ff, P) coP.r- \ s os:*s coy;!
yang berhak mendapatkannya, baik dalam
masalah yang berkaitan dengan hak-hak
Allah SWT maupun hak-hak manusia. Hal "Sesungguhnya sebaik-baik kalian
ini berdasarkan firman Allah SWT. adalah orang-orang yanghidup pada masaku
kemudian orang-orang yang datang setelah
"dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian
mereka, kemudian orang-orang yang datang
itu karena Allah." (ath-Thalaaq: 2) setelah mereka, kemudian orang-orang yang
s""t"r-e'q"'l' 4;;;b.r,,r* tusIRr-MurIRIILID 2
'.*,*,.
datang setelah mereka. Kemudian setelah tunai, maka tidak diperintahkan untuk
mereka, datang kaum yang memberikan mencatatnya. Karena biasanya sangat
kesalcsian padahal mereka tidak diminta untuk jarang terjadi perselisihan di antara dua
memberikan kesalcsian, mereka berkhianat pihak yang melakukan mu'amalah atau
dan mereka tidak lagi dipercaya, mereka transaksi secara tunai kecuali disebabkan
bernadzar namun tidak menunaikannya dan
oleh hal-hal yang tidak bisa diketahui
tampak pada mereka kegemukan (berlebihan
sebelumnya. Imam Syafi'i berkata,
dan bermegah-megahan dalam hal makan)."
"Transaksi jual beli ada tiga macam, jual
Ulama madzhab Maliki menafsirkan beli yang dikuatkan dengan adanya surat
dan menginterpretasikan hadits ini bahwa tanda bukti hitam di atas putih dan saksi,
yang dimaksud adalah saksi dusta, karena jual beli yang dikuatkan dengan barang
ia memberikan kesaksian tidak sesuai jaminan dan jual beli yang dilakukan atas
dengan kesaksian yang dimiliki dengan dasar saling percaya, lalu Imam Syafi'i
sebenarnya, maksudnya sebenarnya ia membacakan ayat ini.
tidak memiliki kesaksian dalam masalah Diriwayatkan bahwa dahulu Ibnu
yang sedang diperkarakan, namun ia Umar jika melakukan transaksi jual beli
r.a.
berani untuk memberikan kesaksian dalam secara tunai, maka ia mempersaksikannya,
masalah tersebut. Atau yang dimaksud sedangkan jika melakukan transaksi
hadits ini adalah orang yang memiliki jual beli tidak secara tunai, maka ia akan
hasrat dalam arti negatif agar masalah mencatatnya.
yang ia persaksikan bisa dilaksanakan, 10. Ayat, {&6 til [vit "don persaksikanlah
sehingga ia begitu bersemangat untuk apabila kalian berjual beli" menunjukkan
memberikan kesaksiannya dalam diperintahkannya mempersaksikan jual
masalah tersebut sebelum ia diminta beli, baik sedikit maupun banyak. Lalu
untuk memberikan kesaksiannya. Bentuk apakah mempersaksikan jual beli hukum-
kesaksian seperti ini ditolak dan tidak bisa nya wajib atau sunnah? Abu Musa al-
diterima. Atau yang dimaksud oleh hadits Asy'ariy, Ibnu Umar; adh-Dhahhak dan
ini adalah anak kecil. Para ulama sepakat sekelompok tabi'in berpendapat bahwa
bahwa memberikan kesaksian hukumnya perintah mempersaksikan jual beli pada
fardhu kifayah, jika sudah ada dua orang ayat ini bersifat wajib, berdasarkan zhahir
saksi yang memberikan kesaksian dan perintah yang terdapat di dalam ayat ini.
hakim merasa cukup dengan dua saksi Pendapat ini dianggap sebagai pendapat
tersebut, maka kewajiban saksi-saksi yang yang kuat oleh Imam ath-Thabari.
lain telah gugur.Namun, jika hakim belum Sedangkan asy-Sya'bi dan Hasan al-
merasa cukup dengan dua saksi tersebut, Bashri berpendapat bahwa perintah
maka wajib hukumnya bagi saksi yang lain tersebut bersifat sunnah dan merupakan
untuk memberikan kesaksian. aniuran atau tuntunan saja tidak bersifat
9. Mencatat mu'amalah atau transaksi yang wajib. Ini adalah pendapat Imam Malih
dilakukan tidak secara tunai hukumnya Imam Syafi'i dan ulama ahlur ra'yi. lbnul
sunnah, baikiumlah utangyangadabanyak Arabi memiliki persangkaan bahwa ini
maupun sedikit. Adapun jika mu'amalah adalah pendapat seluruh ulama. Ibnul
atau transaksi yang ada dilakukan secara Arabi berkata, "Dan ini adalah pendapat
yang benar; dan tidak ada pendapat yang
mengatakan wajib kecuali pendapat yang
diriwayatkan dari adh-Dhahhakl'
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.
apa yang tidak didiktekan kepadanya,
seorang saksi tidak boleh melakukan
manipulasi dengan cara menambahi atau
mengurangi. Seorang juru tulis dan saksi
l
bahwa ketika dikatakan kepadanya bahwa berdosajika melakukan manipulasi,
ayat ad-Dain ini telah dinaskh (terhapus), karena hal ini termasuk sebuah
maka ia berkata, "Tidak, sungguh demi kebohongan yang bisa menimbulkan
Allah, ayat ini sama sekali tidak dinqskhl' kerugian dan menyebabkan hak yang
Ibnu Abbas r.a. berkata, "Mempersaksikan ada tidak bisa diterima oleh yang berhak
jual beli bertujuan agar kedua belah mendapatkannya. Begitu juga kedua belah
pihak merasa tenang dan yakin. Hal ini pihak yang melakukan transaksi dilarang
berdasarkan kenyataan bahwa Allah SWT melakukan tindakan-tindakan yang bisa
memberikan beberapa cara di dalam merugikan dan membahayakan juru tulis
mengukuhkan utang atau jual beli yang dan saksi. Karena tidakan seperti ini
dilakukan tidak secara tunai, di antaranya termasuk perbuatan maksiat dan keluar
adalah dengan mencatatnya, dengan dari ketaatan. fadi, tidak boleh melakukan
barang jaminan, dan di antaranya lagi tindakan-tindakan yang merugikan dan
adalah dengan mempersaksikannya. membahayakan juru tulis dan saksi, begitu
Tidak ada perbedaan di antara juga sebaliknya juru tulis dan saksi tidak
ulama al-Amshaar bahwa ar-Rahnu atau boleh melakukan tindakan-tindakan yang
barang jaminan (borg) disyari'atkan bisa merugikan salah satu atau kedua
namun sifatnya hanya sunnah, bukan belah pihak yang melakukan transaksi.
wajib. Dari sini bisa diketahui bahwa Karena tidak ada kerusakan dan kerugian
hukum yang sama juga berlaku untuk serta tidak boleh melakukan hal-hal yang
masalah mempersaksikannya. Orang- membahayakan dan merugikan di dalam
orang biasa melakukan transaksi jual Islam (laa dharara walaa dhiraara').lika
beli, baik ketika sedang mukim maupun kalian melakukan tindakan-tindakan
sedang dalam perjalanan, baik di darat seperti ini, maka berarti itu adalah
maupun di laut, baik di kawasan datar kefasikan fkemaksiatan) pada dirimu.
maupun di atas perbukitan. Transaksi L2. Ayat, {ar €ai4 ar -;ti\ merupakan
jual beli ini mereka lakukan tanpa disertai janji Allah SWT bahwa barangsiapa
dengan mempersaksikannya dan tidak yang bertakwa kepada-Nya, maka Dia
ada seorang pun yang mengingakrinya. akan memberinya ilmu, maksudnya
Hal ini menunjukkan bahwa hukum memberikan cahaya di dalam hatinya yang
mempersaksikan jual beli adalah sunnah. karenanya, seseorang bisa memahami apa
Karena jika seandainya hukumnya adalah yang disampaikan kepadanya. Adapun
wajib, maka mereka tentu tidak akan ayat, {i{
:? ,triri\mengandung isyarat
tinggal diam melihat hal tersebut. bahwaAllah SWT Maha Mengetahui segala
11. Memberikan kesaksian dan mencatat sesuatu, tidak ada sesuatu apa pun yang
mu'amalah atau transaksi jual beli luput dari pengetahuan-Nya. Ayat ini juga
haruslah dilakukan dengan benac adil dan mengandung isyarat bahwa orang yang
jujur. Seorang juru tulis tidakboleh menulis fasik dan orang yang bertalnrra, masing-
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2

masing pasti akan mendapatkan balasan akad tersebut, sedangkan ar-Raahin fpihak
yang setimpal. yang meminjam atau menggadaikan) dipaksa
13. Ayat, (l.;.';;t SufF "maka hendaknya untuk menyerahkan barang jaminan. Lalu
ada barang jaminan yang dipegang" jika pihak yang memberikan pinjaman telah
menunjukkan disyari'atkannya ar-Rahnu menerima dan memegang barang jaminan
[barang jaminan utang atau borg) ketika tersebut, maka sempurnalah akad ar- Rahnu.
melakukan mu'amalah atau transaksi Hal ini dikiaskan atau disamakan dengan akad-
tidak secara tunai di tengah perjalanan, akad yang lain, karena akad-akad yang lain
jika memang tidak dimungkinkan untuk sudah bisa dikatakan tetap atau berlaku hanya
menuliskan dan mempersaksikannya. dengan diadakannya akad atau kesepakatan.
Ada hadits yang menjelaskan bolehnya Pendapat yang mu'tamad (yang dijadikan
ar-Rahnu ketika sedang mukim, tidak pegangan) di dalam madzhab Maliki adalah
sedang bepergian, seperti yang telah kami bahwa kapan barang jaminan yang ada secara
jelaskan di atas. suka rela dikembalikan oleh pihak yang
memberikan pinjaman, maka akad ar-Rahnu
ar-Rahnu adalah suatu barang yang menjadi batal. Ini juga merupakan pendapat
ditahan untuk dijadikan sebagai jaminan Imam Abu Hanifah. Hal ini didasarkan pada
hak [pinjaman), agar jika hak tersebut tidak ayat, "farihaanun maqbuudhah," jika barang
bisa didapatkan dari ghariim [pihak yang yang dijadikan jaminan terlepas dari tangan
meminjam), maka hak tersebut dibayar dari pihak yang memegangnya, maka hal itu tidak
harga barang yang ditahan tersebut atau dari sesuai dengan arti kata ayat di atas, selanjutnya
harga kemanfaatan barang tersebut. hal ini juga berpengaruh terhadap hukum
Tujuan dasar dari adanya ar-Rahnu tidak yang terkandung, maksudnya kandungan
bisa direalisasikan kecuali ar-Rahnu tersebut hukum ayat di atas tidak bisa diterapkan pada
harus berada di tangan. Para ulama fiqih akad ar-Rahnu ketika terjadi lepasnya barang
sepakat bahwa al-Qabdhu fmemegang atau jaminan yang ada dari tangan pihak yang
keberadaan barang jaminan di tangan pihak memegangnya.
yang meminjam) merupakan syarat ar-Rahnu. Imam Syafi'i berkata, "Sesungguhnya

Namun, mereka berbeda pendapat seputar kembalinya barang yang dijadikan jaminan
bentuk atau jenis syarat tersebut. fumhur
ke tangan pihak yang meminjam secara
mutlak bagaimanapun bentuk dan caranya,
ulama berpendapat bahwa syarat tersebut
tidak membatalkan hukum al-Qabdhu yang
adalah qtarthu luzuum [syarat implikatif),
sebelumnya telah terlaksana."
maka ar-Rahnu belum memiliki implikasi
Akad ar-Rahnu sah ketika barang yang
kecuali dengan adanya al-Qabdhu. Karena ar-
dijadikan jaminan telah dipegang oleh pihak
Rahnu disyari'atkan tidak lain bertujuan untuk
yang memberikan pinjaman atau wakilnya.
memberikan jaminan penguat dan tujuan
fumhur ulama berpendapat bahwa sah barang
ini tidak bisa didapatkan kecuali dengan al- jaminan yang ada dipegang oleh pihak ketiga
Qabdhu. Madzhab Maliki berkata, "al-Qabdhu yang adil dan tidak memihak. Karena kapan
merupakan syarat kesempurnaan ar-Rahnu, barang jaminantersebuttelah berada di tangan
bukan syarat sah atau syarat wajib atau luzuum. pihak ketiga yang adil, maka berarti hal ini
fika akad ar-Rahnu telah dilakukan, maka telah sesuai dengan arti abQabdhu, baik secara
hukumnya sudah tetap hanya dengan adanya bahasa maupun berdasarkan hakikat arti yang

-.-". ,i-b,.
--!
TATSIRAL-MUNIR Ilrrp 2 _ 1--------\ surah at-Baqarah
i*,il

sebenarnya. Karena pihak ketiga yang adil jaminan tersebut ketika pembayarannya telah
dikategorikan sebagai pengganti bagi pihak jatuh tempo. Hal ini tidak mungkin dilakukan
yang memiliki hak (pihak yang memberikan jika sesuatu yang dijadikan jaminan tersebut
pinjaman) dan disamakan seperti wakilnya. masih dalam bentuk tanggungan.
Pihak ketiga yang adil posisinya hanya sebagai Tidak boleh melakukan ghalaqur rahn,a8
al-Amiin (pihak yang menjaga), tetapi tidak yaitu orang yang memberikan pinjaman
dhaamin fpihak yang menanggung). ]adi, dengan barang jaminan mensyaratkan
jika barang jaminan yang ada hilang tidak bahwa barang jaminan tersebut menjadi
dikarenakan sikap lalai dan kurang hati-hati, haknya jika pihak yang meminjam tidak
maka ia tidak menanggungnya dan ia tidak mengembalikan pinjaman tersebut ketika
wajib menggantinya. waktu pengembaliannya telah jatuh tempo. Ini
Menurut jumhu4, boleh menjadikan adalah termasuk salah satu kebiasaan jahiliah,
harta milik bersama sebagai barang jaminan, lalu Rasulullah saw. menghapuskan bentuk
berbeda dengan pendapat madzhab Hanafi, or-Rahnu seperti ini seperti yang terdapat di
seperti yang telah kami jelaskan di atas. dalam sabda beliau yang diriwayatkan oleh
Menurut madzhab Maliki, sesuatu yang Imam Syafi'i, Daaruquthni dan yang lainnya
masih dalam bentuk tanggungan boleh dari Abu Hurairah r.a.,
dijadikan sebagai barang jaminan, karena
manurut madzhab Maliki barang tersebut
termasuk kategori al-Maqbuudh [sesuatu
.';? ^l;i,*'i,,*-w u ;,pt U*
yang dipegang). Gambarannya adalah seperti "nOoO boleh menutup *-*orru dari
berikut, si A dan si B melakukan mu'amalah pemiliknya, bagi orang yang memberikan
atau transaksi, padahal si B memiliki utang pinjaman mendapatkan haknya dan orang yang
kepada si A, lalu si A menjadikan pinjaman meminj am menanggung ut angny a. "
yang diberikan kepada si B sebagai jaminan.
Madzhab Maliki berkata, "Setiap sesuatu yang fumhur ulama berpendapat bahwa
boleh dijual, maka boleh dijadikan sebagai manfaat barang jaminan menjadi milik orang
jaminan. fadi, boleh sesuatu yang masih yang meminjam, dan biaya perawatannya juga
dalam bentuk tanggungan dijadikan sebagai menjadi tanggungan dirinya. Sedangkan pihak
jaminan, karena boleh menjualnya. Karena yang memberikan pinjaman tidak memiliki
barang yang masih dalam bentuk jaminan hak untuk memanfaatkan barang jaminan
tersebut merupakan harta yang bisa dijadikan tersebut, tugasnya hanya memegang barang
pegangan dan diyakini keberadaannya, maka tersebut sebagai jaminan. fika pihak yang
oleh karena itu boleh untuk dijadikan barang memberikan pinjaman menyewakan barang
jaminan. Hal ini dikiaskan atau disamakan jaminan yang ada di tangannya atas izin orang
dengan barang atau harta yang sudah ada. yang meminjam atau sebaliknya, maka berarti
ia telah keluar dari akad ar-Rahnu.
fumhur ulama berpendapat tidak boleh
sesuatu yang masih dalam bentuk utang atau
tanggungan dijadikan sebagai jaminan, karena
tidak bisa diserahkan dan dipegang padahal 48 Ghalaqur rahn termasuk perbuatan iahiliyyah, yaitu pihak
yang meminjam dengan memberikan barang jaminan jika
al-Qabdhu adalah syarat tetapnya akad ar- ia tidak bisa membayar utangnya pada waktu yang telah
Rahnu. Karena hak fpinjaman) yang ada harus ditentukan, maka barang jaminan tersebut menjadi milik
orang yang memberikan pinjaman. Lalu hal ini dilarang
dibayar dari harga sesuatu yang dijadikan oleh Islam.
Sedangkan madzhab Hanbali, memper- lain serta bersikap melampaui batasan-
bolehkan pihak yang memberikan pinjaman batasan yang telah ditetapkan agama.
dengan barang jaminan untuk memanfaatkan Oleh karena itu, demi merealisasikan
barang jaminan tersebut sebagai ganti dari tujuan-tujuan mulia ini, agama
biaya perawatan yang dikeluarkannya, jika mengharamkan bentuk jual beli yang
barang jaminan tersebut berupa hewan mengandung unsur-unsur kesamaran
kendaraan atau hewan perah. Hal ini yang bisa mengakibatkan terjadinya
berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh perbedaan, perselisihan, rusaknya
Imam Bukhari dari Abu Hurairah r.a., bahwa hubungan antara sesama, munculnya
Rasulullah saw. bersabda, rasa saling benci dan terbentuknya jurang
perbedaan di antara sesama. Berdasarkan

i: ,(ii ots tiy


^ia .yi frb)
hal ini juga, Allah SWT mengharamkan
judi dan minuman keras,
"-tt ,(ii l,o.t
,-t -At "sesungguhnya setan
hendak menimbulkan permusuhan dan
itu bermaksud

l.-...r, !,o.. .N.zsz


.A-oi)t q-*-).r: -* kebencian di antara kamu lantaran (meminum)
"Punggunghewan boleh dinaiki ketika hewan khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu
dari mengingat Allah dan sembahyang; maka
tersebut dijadikan barang jaminan, susu hewan
berhentilah kamu (dari mengerj akan p ekerj aan
boleh diminum ketika hewan tersebut dijadikan
barang jaminan, dan biaya perawatannya itu) l' (al-Maa' idah: 9l )
ditanggung oleh pihak yang menaikinya dan Barangsiapa yang mematuhi
meminum susunya." aturan-aturan Allah SWT dengan cara
menialankan perintah dan meninggalkan
Beberapa pemahaman yang bisa ditarik dari larangan-larangan-Nya, maka ia akan
meraih kebahagiaan dan kebaikan akhirat
ayat ad-Dain ini
dan dunia. Allah SWT berfirman,
1. Sesungguhnya Allah SWT memerintahkan
untuk mempersaksikan dan menuliskanae "DAn sekiranya mereka benar-benar
mu'amalah yang dilakukan tidak secara melaksanakan perintah yang diberikan,
tunai, ayat ini memiliki tujuan untuk niscaya itu lebih baik bagi mereka dan lebih
menjaga dan memperkuat tali kasih menguatkan (iman mereka)." (an-Nisaa': 66)
sayang serta hubungan baik di antara 2. Tidak layak bagi seseorang berutang
sesama, mencegah terjadinya perselisihan kecuali jika memang benar-benar dalam
yang mengakibatkan rusaknya hubungan keadaan terpaksa. Karena seperti sabda
antar sesama, menutup celah-celah yang Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh ad-
bisa dimanfaatkan oleh setan untuk Dailami di dalam al-Firdaus dari Aisyah r.a.,
membujuk orang yang berutang bersikap
mengingkari kebenaran dan hak orang .)QLfir;, ,pt F ii,
"(Itang'adalah kesedihan pada waktu
malam dan kehinaan pada waktu siang."
49 fika diperhatikan, kata yang diambil dari asal kata asl
Syahaadah di dalam dua ayat ini disebutkan sebanyak Karena utang membuat hati sese-
delapan kali sedangkan kata yang diambil dari asal kata aI-
Kitaabah disebutkan sebanyak sepuluh kali. orang merasa selalu bersedih karena
terus memikirkannya dan memikirkan "Barangsiapa yang mengambil harta
bagaimana cara membayarnya, menja- orang lain (mal<sudnya berutang) dan ia
dikan seseorang merasa rendah di hadapan memiliki keinginan untuk m engemb alikanny a,

orang yang memberinya pinjaman utang maka Allah SWT akan membayarkan
serta membuat seseorang selalu merasa utangnya tersebut. Dan barangsiapa yang
mengambil harta orang lain (berutang) dan
memikul beban utang budi.
ia hanya ingin merusaknya (tidak ada niat
Terkadang seseorang yang terlanjur
untuk mengemb alikanny a), maka Allah SWT
berutang tiba-tiba mengalami sebuah
ak an m e mb in as ak anny a."
kondisi yang membuatnya benar-benar
tidak mampu untuk mengembalikan 3. Perintah Allah SWT untuk menuliskan,
utangnya tersebut. Oleh karena itu, mempersaksikan dan mengambil barang
Rasulullah saw berdoa meminta jaminan ketika melakukan mu'amalah
perlindungan dari beban utang, seperti tidak secara tunai merupakan penegasan
yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang jelas dan pasti bagi manusia agar
dari sahabat Anas r.a., mereka menjaga harta kekayaan dan me-

;:Ft: fiir :Z + i;l cl'Ari


ngembangkannya serta merupakan ban-
tahan terhadap sikap sekelompok orang

*' F' 4'; {at, f" bodoh yang berpura-pura bersikap seperti
orang sufi yang memiliki pandangan yang
berbeda dengan pesan yang disampaikan

*Ya
)c\t*t o,it oleh Allah SWT ini. Mereka "membuang"
Allah, hamba berlindung kepada- Mu semua harta kekayaannya dan sama sekali
dari rasa sedih (karena sesuatu yang terjadi tidak menyisakan sedikit pun untuk diri
sekarang dan yang akan datang), rasa sedih dan keluarganya. Kemudian jika mereka
(karena sesuatu yang telah lalu), dari kondisi
atau keluarga mereka butuh, maka ada
lemah, sikap malas, sikap penakut, sikap kikir kalanya mereka datang mengemis meminta
beban utang dan dari kondisi berada di bawah
kebaikan kepada para saudara mereka
kekuasaan dan paksaan oranglain."
atau datang meminta sedekah mereka atau
Para ulama menjelaskan bahwa mereka terpaksa datang menemui orang-
maksud kata dhala'ud dain adalah beban orang kaya untuk meminta bantuan. Sikap
berat yang ditimbulkan utang, atau yang seperti ini sangat tercela dan dilarang oleh
dimaksud adalah ketidak mampuan agama.
membayar utang.
fika niat seseorang yang berutang KEPUNYAAN ALIAH-LAH SEGAIA APA YANG
baik, maka Allah SWT akan memberinya ADA DI TANGIT DAN APAYANG ADA DI BUMI,
pertolongan untuk mengembalikan ILMU.NYA MELIPUTI SEGA1A SESUATU DAN
utangnya. Imam Bukhari meriwayatkan PERHITUNGAN.NYA TERHADAP PARA HAMBA
dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah saw ATAS SEMUA AMAL PERBUATAN DAN NIAT
beliau bersabda, YANG TERSEMBUNY! DI DATAM HATI

'drr c;!i ,ti;t>i '*j" c6t jt;S *i 3; aFBaqarah Ayat284

inl
"ifri
,,prJl;t'L.;ki o / /
U) CE
Joz
'.b}W $|ij, eV, gJSt JG i
.21 !. i-/L1\1
P-rt4 artt}} G?Ui,U
-l r
Mufradaat LuEhawfuah
{,jrj} maksudnya, jika kalian
@!:*e+>&h\i:t6"J3:)'riM menampakkan apa yang tersembunyi di
dalam jiwa kalian berupa kejelekan dan
"Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa
keinginan kuat untuk melakukannya.
yang ada di bumi. Iika kamu nyatakan apa yang
ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, (i'"X ]i) atau kalian menyembunyikan dan
niscaya Allah akan memperhitungkannya (tentang merahasiakannya, {i('-.(} maka Allah SWT
perbuatanmu itu) bagimu. Dia mengampuni akan memberitahukan hal itu kepada kalian
siapa yang Dia kehendaki dan mengadzab siapa kelak di hari kiamat.4;6. ,p.'ry.Y maka Allah
yang dikehendaki. Allah MahaKuasa atas segala SWT akan menutupinya bagi orang yang
s esuatu." (al-Baqarah: 284)
dikehendaki oleh-Nya untuk diampuni. J':X.rY
4;A- ;dan Allah SWT akan memberi hukuman
Qlraa'aat kepada orang yang dikehendaki-Nya untuk
4J *.t ;u.,f_?+F dibr.r,
(i-r,1_l ,l*-, ,-y' j-ior) dengan membaca
rafa'
disiksa. 4;t
* S * '"irri! dan Allah SWT
Dzat Yang Maha Agung Kekuasaannya atas
kata fayaghfiru dan wayu'adzdzibu, ini
segala sesuatu, di antaranya adalah membuat
adalah bacaan lbnu Amir dan Ashim.
perhitungan amal kalian dan memberi balasan
kepada kalian. Abu Hayyan berkata, 'Allah
kata fayaghfir dan wayu'adzdzib, karena
SWT mengiringi penielasan tentang ampunan
di'athafl<an kepada kata yang menjadi
dan siksaan bagi siapa saja yang Dia kehendaki
jawab, yaitu yuha asib kum.
dengan menyebutkan tentang Kuasa-Nya,
karena apa yang disebutkan sebelumnya,
l'raab
yaitu pemberian ampunan dan siksaan kepada
$:t.Y aan {-",-i;} keduanya boleh dibaca
siapa saja yang dikehendaki termasuk bagian
rafa', jazm atau nashb. f ika dibaca rafa', maka
dari cakupan Kuasa-Nya.
dijadikan susunan kata baru, aslinya kira-
kira adalah, (h )t). fika dibaca jazm, maka
di'athafl<an kepada kata {El-r^;}. }ika dibaca Persesuaian Ayat
nashb -dan ini adalah bacaan yang lemah- Ayat ini merupakan penyempurna bagian
dengan mengira-ngirakan keberadaan'aamil akhir dari kedua ayat sebelumnya, yaitu arlp
naashib (i,i setelah huruf fa', sedangkan 4e *;<. arn 4& :''"tJ r, a,;F sekaligus
fi'il yang jatuh setelahnya dita'wil sebagai menjadi dalil akan Ilmu Allah SWT. yang
mashdan agar supaya bisa meng'athaJkan meliputi segala sesuatu, karena Dzat Yang
mashdar kepada mashdar dengan cara Maha memiliki dan menciptakan sesuatu,
memperhatikan maknanya bukan katanya, maka sudah pasti Dia juga mengetahuinya,
perkiraannya adalah seperti berikut, 'ta1;,.( ,r1; seperti firman Allah SIY\IT.
(L, Jl/ii :, .l-^; .(- rU*1rf
"Apakah (panta) Allah Yang menciptakan
Balaa$hah itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha
Mengetahuil" (al-Mullc 14)
Terdapat ath-Thibaaq antara {r1U ,:fi}
dengan {,;J ,i} dan antara (4} dengan Begitu juga, Dzat Yang Maha memiliki
('rj"rf. segala sesuatu, maka bagi-Nya hak untuk
membuat perhitungan kepada yang dimiliki perbuatan yang mereka kerjakan dan segala
atas segala amal perbuatan yang dilakukan sesuatu yang mereka sembunyikan di dalam
dan apa saja yang disembunyikan di dalam hati mereka. Hal ini seperti yang dijelaskan
hati, di antaranya adalah menyembunyikan oleh Ibnu Katsir.
kesaksian. Dzat Yang memiliki otoritas Allah SWT Dzat Yang memiliki, mencip-
mutlak dan penuh di dalam melakukan takan, mengatur dan mengetahui segala apa
perhitungan amal, sudah pasti juga memiliki yang ada di langit dan bumi. Allah SWT Dzat
kebebasan berkehendak secara mutlak untuk yang Maha mengetahui segala sesuatu. Oleh
mengampuni siapa saja yang dikehendaki dari karena itu, jika kalian menampakkan apa yang
orang-orang yang melakukan kesalahan dan terdapat di dalam hati kalian berupa kejelekan
memberikan hukuman kepada siapa saja yang dan keinginan kuat untuk melakukannya, atau
dikehendaki dari mereka. Tentu saja semua ini kalian menyembunyikannya dari orang lain,
dibarengi oleh sebuah kekuasaan yang mutlak maka sesungguhnya Allah SWT akan membuat
dan penuh atas segala sesuatu. perhitungan dengan kalian atas semua itu
Banyak ayat lain di dalam Al-Qur'an yang sekaligus memberi balasan, jika baik, maka
memiliki kesamaan dengan ayat ini, seperti, balasannya juga baih namun, jika jelek, maka
"Katakanlah, "lika kamu menyembunyikan balasannya juga jelek.

apa yang ada dalam hatimu atau kamu nyatakan, Allah SWT dengan karunia dan
Allah pasti mengetahuinya.' Dia mengetahui apa kemurahan-Nya mengampuni siapa saja yang
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi- Dia kehendaki dari para hamba-Nya dan
Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (Ali memberi hukuman kepada siapa saja yang Dia
'Imraan:29) kehendaki dari mereka. Di antara sesuatu yang
"Sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang bisa mendatangkan ampunan adalah taufik
lebih tersembunyi." (Thaahaa: 7) dan pertolongan Allah SWT bagi hamba-Nya
untuk bertobat dan beramal saleh. Allah SWT
"Dia mengetahui (pandangan) mata yang
berfirman,
khianat dan apa yang tersembunyi dalam dada."
(al-Mu'min: l9) "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada
pada-Mu meliputi segala sesunttt, maka berilah
amPunan kepada orang-orang yang bertobat dan
Tafsir dan Penjelasan
mengikuti jalan (agama)Mu dan peliharalah
Di dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan mereka dari adzab neraka. Ya Tuhan kami, dan
bahwa segala apa yang ada di langit dan bumi masukkanlah mereka ke dalam surga Adn yang
dan segala apa yang berada di antara langit telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang
yang saleh di antara nenek moyang mereka,
dan bumi, semuanya adalah kepunyaan Allah
dan istri-istri, dan keturunan mereka. Sungguh,
SWT. Dia mengetahui segala apa yang ada di
Engkaulah Yang MahaPerkasa, Mahabijaksana,
langit dan bumi, tidak ada sesuatu apa pun
dan peliharalah mereka dari (bencana) kejahatan.
yang samar dan tersembunyi dari-Nya, baik
Dan orang- orang yang Engkau pelihara dari
yang tampak maupun yang tersembunyi, (bencana) kejahatan pada hari itu, maka
meskipun sangat lembut dan tidak tampak. sungguh, Engkau telah menganugerahkan rahmat
Allah SWT akan membuat perhitungan kepadanya dan demikian itulah kemenangan yang
dengan para hamba-Nya atas semua amal agung". (al-Mu'min: 7-9)
trr"n",-""0"r"n y']G1-b,il,i., htt,*At-Mr",*1,.,o 2
**,*

W );i J t*;t$,W b
Perhitungan amal yang dilakukan oleh troJ

Allah SWT terhadap para hamba-Nya adalah,


memperlihatkan kepada mereka semua amal :rr)t;" l'F:lt gUt ,ti.i Ut';; eLit
perbuatan yang mereka lakukan, kemudian
Allah SWT bertanya kepada mereka, "Kenapa
kalian melakukan itu semua?"
6'*it Utr 6., *t7; wltW
ou.,

Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum


i'it i';1 61 q.,t;, iptw rl
Ayat ini
mengandung penakutan dan betjilz t;l'tTF oi\ e "pt
peringatan yang sangat tegas dan keras akan
hisab Tuhan, karena manusia adalah milik t':**' *1, uI F s;'Ar) ii
Allah SWT. Dia Maha mengetahui segala amal
perbuatannya dan akan membuat perhitungan
3" \ *j:
dengannya atas semua amal perbuatan yang
dilakukannya, baik yang besar maupun yang
3k"{} 1; Ju"3 t.,tq'At\+L:J a)t
kecil. Penakutan dan peringatan yang sangat Yq;') 'W
keras ini selanjutnya bisa memunculkan
ketakutan di dalam jiwa, rasa kasihan terhadap ('+irr
jiwa dari ancaman pedihnya siksaan dan sikap
"Ketika ayat 284 turun kepada Rasulullah saw.
memasrahkan perkaranya kepada Allah SWT
maka hal ini dirasa berat oleh para sahabat, lalu
semata.
mereka pergi menemui Rasulullah saw. kemudian
Imam Ahmad dan Imam Muslim mereka duduk di atas kedua lutut mereka, lalu
meriwayatkan dari Abu Hurairah r.2., ia berkata, "Wahai Rasulullah, kami telah dibebani
berkata, perintah untuk menunaikan amal-amal yang kami
sanggup untuk melakukannya, yaitu shalat, puasa,

E6 iF ffi ^t Jyi & ji Lr it3 jihad dan sedekah. Allah SWT telah menurunkan
ayat ini kepadamu dan kami merasa tidak mampu

e 6 t:q ;rt: qiit e v') c>t3;,,!itl untuk mengerjakannya." Lalu Rasulullah saw.
berkata, "Apakah kalian ingin berkata seperti
d.W6' t *'a;;X31 #i yang dikatakan oleh dua ahli kitab sebelum kalian,
"Kami mendengar tetapi tidak menaati." Akan

t? ,lE &'ntt ;v;- A 4,i;:"') ;b- tetapL ucapkanlah, "Kami dengar dan kami tabt.
Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada
,B8
);t ivli J;4t ;'*'t fi\.*
fr Engkaulah tempat kembali." Lalu mereka Pun
mengucapkan apa yang diajarkan Rasulullah
,t'')t ,* t* ? ,fM at s;', trt:u saw. ini kepada mereka. Kemudian ketika mereka
telah meyakini ayat ini dan lisan mereka Pun
u lu,{r b d? ,yt Ui 61 ,tSw telah terbiasa membacanya, maka setelah ayat
ini, Allah SWT menurunkan ayat 285. Kemudian
i, ,i.'-a\) tqAt) iq.)\ ilet ,pi setelah mereka mempraktekannya, Allah SWT
menaskhnya dengan ayat 286."
l;, itlt ,W.,\i 'i; t{' e}^ ,!t; i;i Zhahir ucapan Abu Hurairah r.?.,

d.qt $i i$ w tls :'i Sri.;i#E sr "nasakhahallaah." flalu Allah SWT menaskh


-!
I
t
i
-IAFSIRAL-MUNIRIILID 2 l-#--\ Surah at-Baqalah
ilfl(

atau menghapusnya) menuniukkan bahwa ayat Ada beberapa bukti yang memperkuat
ini fayat 284) dinaskh atau dihapus oleh ayat pendapat yang mengatakan bahwa ayat ini
setelahnya, yaitu ayat 286. Berdasarkan hal ini, tidak dinaskh atau dihapus, yaitu,
ada sebagian ulama tafsirso yang memahami l. Bahwa firman Allah S\MT, {o, i('LiF
bahwa ayat ini (ayat 284) adalah mansuukh :
"maka niscaya AIIah SWt akan membuat
[dihapus), karena ayat ini menetapkan hisab perhitungan dengan kamu tentang
atas hal-hal yang hanya bersifat bisikan atau
perbuatanmu ittt" adalah berbentuk
hal-hal yang hanya terbesit di dalam hati.
berita, dan menurut ulama ushul fiqih,
Namun, yang lebih kuat adalah bahwa ayat
al-Akhbaar [ayat-ayat yang berbentuk
ini tidak dinaskh, sedangkan yang dimaksud berita) tidak boleh dinaskh (dihapus).
oleh ucapan Abu Hurairah r.a. di dalam hadits
di atas (nasakhahallaah) adalah bahwa Allah
2. Sesungguhnya perbuatan hati seperti yang
dijelaskan oleh AI-Qur'an, hadits, ijma'dan
SWT menghilangkan apa yang membuat para
kias dicatat dan akan diberi balasan, baik
sahabat merasa takut. Ayat 286 bukan ayat
dampak atau indikasi amal perbuatan hati
naasikhah (yang menghapus) ayat ini, akan
tetapi, posisinya dalam hal ini adalah sebagai tersebut tampak pada anggota tubuh luar
penjelas. Kandungan ayat 286 ini dikuatkan maupun tidah seperti firman Allah SIv\IT,
oleh sebuah hadits yang diriwayatkan di dalam Allah tidak menghukum knmu karena
kitab hadits kutubus sittah dari Abu Hurairah sumpahmu yang tidak kamu sengaja, tetapi
r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, Allah menghukum kamu karena niat yang
terkandung dalam hatimu." (al-Baqarah: 225)

\: c:k
---
,ii
v- g' :,
d | ))q'
d- "'-t:1 ir.i
uJt! nr 5l "Kzrena pendengaran, penglihatan dan

'r,l* )i # tYW':1 hati nurani, semuanya itu akan diminta


p ertanggungan -j aw abnya." (al-Israa' : 36)
"Sesungguhnya Allah SWTmengampuni
untuk umatku apa yang terbesit di dalam hatinya, 3. Sesungguhnya bisikan-bisikan hati yang
selama itu tidak diucapkan atau dikerjakan." tidak sampai pada derajat maksud dan
keinginan yang kuat tidak masuk ke dalam
Ibnu Abbas, 'lkrimah, asy-Sya'bi dan kandungan pemahaman ayat, seperti yang
Mujahid berkata, "Sesungguhnya ayat ini dijelaskan oleh para ulama.
masih tetap dan bersifat khusus, yaitu ayat
4. Sesungguhnya memerintahkan sesuatu
ini berkaitan dengan masalah persaksian diluar batas kemampuan, bertentangan
yang telah dilarang untuk disembunyikan
dengan hikmah Tuhan.
oleh Allah SWT kemudian di dalam ayat ini,
Allah SWT menjelaskan bahwa orang yang
5. Makna an-Naskhu, yaitu mengubah
suatu hukum, tidak tepat jika dikaitkan
menyembunyikan kesaksiannya dan apa yang
dengan perubahan maslahat orang-orang
ada di dalam hatinya, maka ia akan dihisab
atas hal itu.
mukallaf. Karena apa yang ada di dalam
jiwa tidakmengalami perubahan dan tidak
terdapat perbedaan karena perbedaan
50 Mereka adalah, Imam Ali, Ibnu Uma4, Ibnu Mas'ud, Ka'b dan perubahan kondisi dan waktu.
al-Ahbaar, asy Sya'biy, an Nakha'iy, Muhammad bin Ka'b
Adapun pendapat beberapa sahabat
al-Qurazhiy, 'lkrimah, Sa'id bin Iubair, Qatadah dan yang
lainnya dari kelompok sahabat dan tabi'in. dan tabi'in yang mengatakan adanya an-
Naskhu dalam ayat ini, maka hal ini sesuai demikian pula orang-orang yang beriman. Semua
dengan tingginya tingkat keberagamaan beriman kepada,\llah, malaikat-malaikat-Nya,
dan kesempurnaan iman mereka, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
sehingga mereka melihat bahwa bisikan- berkata): "Kami tidak membeda-bedakan
bisikan tidak baik yang muncul di dalam seorang pun dari rasul-rasul-Nya", dan mereka
hati termasuk amal yang akan dihisab. Hal berkata: "Kami dengar dan kami talatl' (Mereka
berdoa): 'Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
ini dikarenakan mereka ingin mensucikan
kepada-Mu tempat (kami) kembalil' Allah tidak
diri dari segala bentuk indikasi dan
membebani seseorang melainkan sesuai dengan
pengaruh perbuatan dosa. Oleh karena
kesanggupannya. Ia mendapat (pahala kebajikan)
itu, dikatakan bahwa kebaikan-kebaikan
yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa dari
orang saleh merupakan kejelekan kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa):
orang terdekat kepada Allah SWT. fadi, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami
perasaan susah dan merasa berdosa yang jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya
dirasakan oleh mereka ketika di dalam Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan
hati mereka muncul bisikan-bisikan tidak beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan
baik termasuk kategori kesempurnaan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami,
pensucian diri dan pengakuan akan janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang
keteledoran dan kelemahan mereka. tidak sanggup kami memikulnya. Maaftanlah kami;
ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah
Pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi
IMAN KEPADA RISAI.AH PARA RASUL DAN
orang-orang kafir)' (al-Baqarah: 285-286)
PEMBEBANAN PERINTAH SESUAI DENGAN
BATAS KEMAMPUAN
Qiraa'aat,
al-Baqarah Ayat 285 - 2AG dibaca,
&r;F
L. 1+5;y dalam bentuk kata jama'fplural), ini
ioutAk'oli;v*,-,uAtii4til'A adalah bacaan Imam qira'ah tujuh kecuali
Hamzah dan al-Kisa'i.
"+fi Uyt'63;i'7'+9,1;)+i'4r+{*3
2. 1+ r5r) dalam bentuk kata mufrad [single
3,:-)t-as4Yttsatti'r*VW"$'6s atau tunggal)

u5Y\1W-*t6it JiA{6 {[t'i i] dibaca,


:, 1-"
3l Ua-.1 .j
-,. ,, J,, ,t/2
[-r_Ul'iUj *z\(W) (uidti Y; dengan huruf wawu, ini adalah
bacaan Warsy.
'&,iG K vfrx,v tr5 c5"irf{t
4ui#1y dibaca,
,-
,?\ '5q
-e
).,-t
JetJ oali(t7c
, L,r: ri ;Y3 w,a
.,J \
-s-lt Ot!.*i) dengan alif, ini adalah bacaan as-
i
t : I Susiy.
-&C;'6CJ|; el v\5",
tjj-D],
1,-'
LV
-r-"--
* lJ-9

l'raab
@'il(\ri\ , (rrji';F bisa dtAthafl<an kepada kata
"Rasul (Muhammad) beriman pada apa yang {Ji}ty, bisa jugr,, dijadikan mubtada'
diturunkan kep adany a (Al-Qurhn) dari Tuhannya, sedangkan kata (JtF adalah mubtada'
TFSIRAI-{9fIRIILID 2 rr,t.il.dl;;h,,bla* sr'"h"r-8"q"'"h

(aq jir,) adalah khabar


kedua, adapun kata satu kata atau lebih) di dalam susunan kata
dari mubtada' yang kedua, lalu susunan (rjiE';F, karena maksudnya adalah, orang-
mubtada' kedua dengan khabarnya menjadi orang yang beriman kepada Allah SWT dan
khabarnya mubtada' yang pertama. Adapun Rasul-Nya.
'aa'idnya terbuang, aslinya kira-kira adalah
seperti berikut, 1irt1 ;rT ef>. Lalu tentang Mufradaat Lughawiyyah
kenapa menggunakan ungkapan (;,rF ;t;y Nabi Muhammad
{i;f' saw.
dalam bentuk mufrad bukan menggunakan membenart<an {;; i ll i;i r*} apa yang
ungkapan 1tr;,'i; dalam bentuk jema', karena diturunkan kepadanya dari Tuhanlya, yaitu
dalam hal ini disesuaikan dengan bentuk kata
(Jt) yang merupakan kata mufrad meskipun
Al-Qur'an. Merekaberkata, 4*)
e G S;iY
fi
kami tidak membedakan satu pun di antara
menunj ukk an arti j ama'. para rasul dalam hal risalah dan syari'at
Kata {#} diidhaafahl<an (disandarkanJ yang mereka bawa. Oleh karena itu, kami
kepada kata (:iF meskipun kata ahad tidak melebihkan sebagian dari mereka atas
menunjukkan arti satu, namun yang sebagian yang lain dengan cara beriman
dimaksudkan di sini adalah al-Katsrah kepada sebagian dari mereka dan mengingkari
[banyak). Karena l<ata ahad ketika digunakan sebagian yang lain. kami mendengar
dalam bentuk susunan kata an-Nafyu [negatif)
{ry}
apa yang diperintahkan kepada kami
menunj ukka n arti al - Katsrah [banyak), sep e rti dengan bentuk pendengaran menerima dan
dalam firman Allah SWT pada surah al-Baqarah merenungi. (;4,h tempat kembali pada hari
ayat 101 (:i ; 9eY. ii\ lalu setelahnya kebangkitan.
disebutkan { q J;{Y. Karena pada dasarnya
tidak boleh mengidhaafahl<an kata baina {q;:;} kemampuannya, yaitu apa yang
masukke dalam kategori kemampuan manusia
kepada kata yang mengandungarti mufrad.
tanpa merasa keberatan dan kesulitan.
(J,rF dibaca nashb dengan
menjadikannya maf'uul muthlaq dengan {J.{5} baginya pahala amal kebaijikan
yang diusahakannya (.;:sr UF dan ia
mengira-ngirakan keberadaan'aamilnya, kira-
mendapat balasan siksa atas kejelekan yang
kiranya adalah seperti berikut, e|tp rJ fr).
diperbuat. Oleh karena itu, seseorang tidak
Atau menjadikannya maf'uul bih dari fi'il yang
akan dihukum karena dosa orang lain dan
dibuang, kira-kiranya adalah seperti berikut,
seseorang tidak akan dihukum hanya karena
(il\P sUL). bisikan jahat yang muncul di dalam hatinya,
namun ia tidak mempraktekkannya.
BalaaShah
(U5ri_.j) janganlah Engkau menghukum
Terdapat ath-Thibaaq antara kata (<rp kami (rjit"ii jip atau karena kami meninggalkan
dengan {J-;;r} kata yang pertama untuk yang benar tidak dengan sengaja, seperti
amal kebaikan sedangkan kata yang kedua yang Engkau berlakukan atas kaum sebelum
untuk amal kejelekan. kami. (rl,1p perintah atau beban yang berat
Terdapatiin aas isytiqaaq [persamaan asal bagi kami untuk memikulnya 4.*b ii; G
kata) antara kata {t';} dengan (iiii,;}.
ry , ,jr) seperti yang engkau bebankan
Terdapatal-lthnaab di dalam susunan kata kepada orang-orang sebelum kami, yaitu bani
-i .._ ' .' .iF juga
4$ i yi ; if terdapat at-rijaaz Israel, seperti membunuh diri sendiri sebagai
bil hadzf (peringkasan dengan membuang syarat tobat, mengeluarkan seperempat dari
jumlah harta yang dimiliki di dalam hal zakat puasa, haji dan talak. Begitu juga, Allah SWT
dan memotong tempat yang terkena najis. menjelaskan tentang perbantahan yang
(: 6 iG i
:

I
ulSesuatu yang tidak ada dilakukan oleh orang-orang sesat. Kemudian
I kemampuan bagi kami atasnya berupa surah al-Baqarah ini diakhiri dengan
kewajiban dan bala' atau bencana. At-Takliif penjelasan tentang keimanan Rasulullah
bimaa laa yuthaaq fpembebanan dengan saw dan kaum Mukminin kepada kitab-kitab
sesuatu yang tidak dlmampui) adalah samawi dan kepada para rasul yang mulia
pembebanan dengan sesuatu yang berada di tanpa melakukan pembedaan dalam hal dasar
luar batas kekuatan dan kemampuan manusia, risalah dan syari'at.
seperti jika melakukannya maka dibarengi Merupakan sebuah pamungkas atau akhir
dengan adanya masyaqqah atau kesulitan yang baik, karena surah ini diakhiri dengan
lebih dan diluar kewajaran. penjelasan tentang karunia Allah SWT bagi
(gj'; 6 *t rb rahmat adalah sesuatu yang umat ini, yaitu berupa perintah-perintah yang
lebih dari hanya maghfirah atau ampunan. mudah dan longgar, tidak ada kesempitan dan
{,;i;} Engkau adalah Pemilik kami, Penguasa kesulitan di dalamnya, penjelasan bahwa iman
kami, Pengurus dan Penguasa perkara kami. dan para pemiliknya diberi pertolongan dan
Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu kemenangan terhadap kekufuran dan para
Abbas r.a., bahwa ketika ayat ini turun, lalu pengikutnya. Semua ini jika memang keimanan
Rasulullah saw membacanya, maka di setiap dan ketetapan hati mereka benar dan juju4
akhir kata [doa), Allah SWT berfirman, 'Aku terpenuhinya syarat ikhlas, sungguh-sungguh
tel ah m el akukanny a (maksu dny a meng abulkan- serta diialankannya hukum-hukum agama
nya)." yang ada.

Sebab Turunnya Ayat


KEUTAMAAN DUA AYAT INI
ini
Penjelasan tentang sebab turunnya ayat
telah disebutkan di dalam pembahasan "fiqih Banyak riwayat-riwayat hadits yang
kehidupan atau kandungan hukum ayat" pada menjelaskan tentang keutamaan-keutamaan
ayat sebelumnya (ayatZ& ), yaitu hadits yang kedua ayat ini. Di antaranya adalah, hadits
diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari
Ahmad dari Abu Hurairah r.a.. Hadits yang Ibnu Mas'ud r.a., ia berkata, "Rasulullah saw.
memiliki kandungan sama juga diriwayatkan bersabda,

il! ;t . orn*)l
oleh Imam Muslim dan yang lainnya dari Ibnu -.'_,1, -. , .i
*\tti; ;
o

Abbas r.a.. o-1jt ft .y


.;(*
Persesuaian Ayat
"Barangsiapa yang membaca dua ayat akhir
Allah SWT membuka surah al-Baqarah ini
surah al-Baqarah pada waktu malam, maka itu
dengan berbagai penj elasan tentang Al-Qur'an,
mencukupinya."
orang-orang Mukmin, membandingkan antara
orang-orang Mukmin dengan orang-orang Hadits yang mengandung maksud sama
kafir terutama berita-berita tentang kaum juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dari
Yahudi. Kemudian Allah SWT menjelaskan Abu Mas'ud al-Anshari r.a. dengan teks seperti
tentang berbagai hukum agama, seperti berikut,
TATSIRAL-MUNrR IITID 2 ./-*-------\ surah at_Baqarah
I
;r- ;:t d/ J[{r ;t;i} i; "Ketika malaikat libril sedang berada bersama
Rasulullah saw. tiba-tiba ia mendengar dari atas
I
suara seperti suara pintu ketika dibuka, lalu ia
.;G ilx melihat ke atas, lalu ia berkata, "Itu adalah pintu
"Barangsiapa yang membaca dua ayat akhir dari langit yang pada hari ini dibuka, pintu itu
surah al-Baqarah ini pada malam hari, maka itu sebelumnya tidak pernah dibuka kecuali pada hari
ini saja." Lalu ada seorang malaikat turun ke bumi x
mencukupi untuknya."
melalui pintu tersebut, lalu malaikat libril berkata,
Di antaranya lagi adalah hadits yang "Itu adalah seorang malaikat yang turun ke bumi, ia
diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Dzar tidak pernah turun kecuali hari ini." Lalu malaikat
r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, tersebut mengucapkan salam, lalu berkata kepada I
{
Rasulullah saw. "Bergembiralah kamu karena
. o: .i o
r:-*.r '.l) '-t kamu dikaruniai dua cahaya yang tidak pernah d
JL)
l' diberikan kepada seorang Nabi pun sebelum kamu, t
dua cahaya tersebut adalah surah al-Faatihah dan I
1l

Penutup surah al-Baqarah, kamu tidak membaca


'Aku dikaruniai khawaatim (penutup) surah satu huruf pun dari keduanya tersebut kecuali huruf $
al-Baqarah dari gudang di bawah 'arasy yang itu akan dikar uniakan kep adamu. "
{
tidak diberikan kepada satu pun dari para Nabi
sebelumku."
Tafsir dan Penielasan
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Ali, ia Allah SWT menjelaskan tentang keimanan
berkata, "Tidak ada seseorang yang memahami Rasulullah saw dan kaum Mukminin kepada
Islam yang tidur sebelum ia membaca ayat dasar-dasar keyakinan. Allah SWT menjelaskan
kursi dan penutup surah al-Baqarah, karena bahwa Rasulullah saw. dan kaum Mukminin
penutup surah al-Baqarah termasuk gudang membenarkan dan mengimani apa yang
harta yang dikaruniakan kepada Nabi kalian diturunkan kepada Rasulullah saw. dari
dari bawah'arasy." Tuhannya berupa akidah dan hukum-hukum
Di antaranya lagi adalah hadits yang agama dengan pembenaran yang kuat dan tidak
diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ibnu goyah sedikit pun. Al-Hakim meriwayatkan
Abbas r.a., ia berkata, di dalam al-ilIustadrak bahwa ketika ayat ini
';
4zo)
Lbi L- , t- i
it u'l' ioi BS nr J_r,6.
diturunkan kepada Rasulullah saw. maka beliau
berkata, "Sudah menjadi haknya beriman."
t
:J6e LeL;tJt
t.
tf e1 ,';i
t
JL.;';.
t ^-
Setiap dari mereka beriman kepada wujud
Allah S\MI, keesaan-Nya dan kesempurnaan
:J$ ,A i c,rt3t :* i .r; -lu r;i hikmah-Nya di dalam penciptaan-Nya,
beriman kepada wujud para malaikat yang
'41 ,'; Jt- ,W ,it
;e ,Ji L J? masing-masing memiliki tugas, di antaranya

U Ai i ,Q)i'i it;
adalah menjadi perantara antara Allah SWT
:or+ dan para rasul-Nya di dalam penurunan
/o o', :
i,a J ci,j)t ;ri kryl ,at'Ar L;ri
io. wahyu, beriman kepada para rasul yang mulia
\-'.J J
: . yang diturunkan kepada mereka kitab dan
e.iiitqt; shuhuf (lembaran-lembaran berisikan wahyu)
sebagai petunjuk bagi umat manusia. Mereka
I
su'.t'"1-s"q"'"t' ,**,*,(6-;;b.l.+*
hFsIR[-MUNI]fItrD 2

\--rz
semua berkata, "Kami tidak membedakan di menjadi penjelas bagi para sahabat tentang
antara para rasul dalam hal dasar risalah dan apa yang sebelumnya mereka rasa berat dan
syari'at. Dakwah yang mereka sampaikan satu, mereka takuti, yaitu apa yang terkandung di
yaitu pengakuan dan keyakinan akan wujud dalam ayatZ&4. Maksudnya adalah, meskipun
Allah SWT dan keesaan-Nya serta ajakan Allah SWT memang akan menghitung amal
kepada akhlak mulia. Adapun melebihkan perbuatan seorang hamba dan meminta
sebagian rasul atas sebagian yang lain pada pertanggungjawabannya, akan tetapi Allah
ayat sebelumnya, yaitu ayat 253 [Rasul-rasul SWT tidak menghukum dan menyiksanya
itu Kami lebihkan sebagian dari mereka atas kecuali atas amal perbuatan jelek yang
sebagian yang lain), maka yang dimaksud sebenarnya ia memiliki kemampuan untuk
adalah di dalam bentuk-bentuk keistimewaan menolaknya. Sedangkan apa yang dirinya tidak
yang lain, tidak dalam hal risalah dan dasar
memiliki kemampuan untuk menolaknya, yaitu
syari'at. Di dalam penjelasan ini mengandung
berupa bisikan-bisikan jahat yang muncul
isyarat akan keutamaan kaum Mukminin di dalam hati, maka manusia tidak dibebani
atas Ahli Kitab yang hanya beriman kepada
dengan hal ini. Karena perlu diketahui bahwa
sebagian rasul dan mengingkari sebagian yang
membenci bisikan-bisikan jahat yang muncul
lain.
di dalam hati merupakan sebagian dari iman.
Kaum Mukminin berkata, "Rasulullah saw.
telah menyampaikan wahyu kepada kami, Ajaran tentang pembebanan perintah
lalu kami pun mendengarnya, merenungi, yang ringan dan mudah serta larangan
memahami dan menerimanya. Kami taat, membebani perintah yang terlalu berat dan
tunduk dan patuh kepada semua perintah sulit banyak disinggung di dalam berbagai
dengan keyakinan bahwa setiap perintah dan ayat, di antaranya adalah,
larangan tidak lain untuk kebahagiaan dunia 'Allah menghendaki kemudahan bagimu,
dan akhirat." dan tidak menghendaki kesukaran bagimu." (a1-
Kaum Mukminin memohon ampunan Baqarah:185)
kepada Allah SWT agar kesalahan mereka "dAn Dia tidak menjadikan kesukaran
ditutupi di dunia dan di akhirat mereka tidak untukmu dalam agamal' (al-Hajj: 78)
dihukum. Karena Engkau ya Allah adalah Dzat
Yang berkuasa dan mengatur segala urusan Seseorang yang mengerjakan hal-hal
kami dan hanya kepada-Mu tempat kembali, yang masuk ke dalam kategori at-Takliif
Engkau memiliki kebebasan mutlak melakukan [pembebanan atau perintah) yang tidak
apa saja yang Engkau kehendaki terhadap kami." sulit dan mungkin untuk dilakukan, maka
Malaikat fibril berkata kepada Rasulullah saw., baginya balasan atas apa yang dilakukannya
"sesungguhnya Allah SWT telah memuji kamu tersebut. fika apa yang dilakukannya adalah
dan umatmu dengan baih maka, mohonlah amal kebaikan, maka ia berhak mendapatkan
kepada-Nya, niscaya akan diperkenankan." Lalu pahala, dan jika itu adalah amal perbuatan
beliau memohon seperti yang terdapat di dalam jelek, maka ia akan mendapatkan hukuman.
ayat, {t{;} 'it ri'nr i4 {} sampai akhir ayat. Di dalam ayat ini, melakukan amal
Allah SWT tidak membebani seseorang kejelekan diungkapkan dengan menggunakan
di atas kemampuannya dan ini termasuk ke- kata al-Iktisaab, hal ini menjelaskan bahwa
murahan dan bentuk kasih sayang Allah SWT sebenarnya melakukan perbuatan jelek
terhadap para hamba. Ayat ini adalah yang membutuhkan banyak tenaga, pengorbanan,
TAFSIRAL-MUNIR IITID 2 surah al-Baqarah
r. Ilti! d-;;hrr3f llil

kesulitan, perencanaan, benturan-benturan "Sesungguhnya Allah SWI mengampuni


dengan alam dan adat kebiasaan yang berlaku. umatku kekeliruan,lupa dan perbuatan jelek yang
Sedangkan melakukan amal kebaikan, pada mereka lakukan karena dipalcsa."
dasarnya tidak membutuhkan terlalu banyak
tenaga, karena kebaikan memang merupakan {6i ; J.i, };lL; G tpl t)i+: t; q;}
salah satu hal yang diletakkan di dalam Maksudnya, "ya Tuhan kami, janganlah
tabiat alami manusia, iiwa merasa tenang Engkau membebani kami dengan amal-amal
dan senang mengerjakannya serta tidak yang berat meskipun kami mampu untuk
membutuhkan kehati-hatian, kekhawatiran melakukannya, seperti yang Engkau lakukan
dan perencanaan terlebih dahulu. Seseorang terhadap umat-umat terdahulu sebelum kami,
akan langsung bersemangat untuk menger- seperi bani Israel, jika salah satu di antara
jakan kebaikan ketika jiwanya dalam keadaan mereka bertobat, maka syaratnya adalah ia
jernih dan menyadari kelemahan dan harus membunuh dirinya sendiri, di dalam
ketidakberdayaannya di hadapan Sang Khalik, masalah pembayaran zakat, mereka diharuskan
menyadari bahwa ia sangat butuh kepada-Nya mengeluarkan seperempat dari harta milik
pada hari kiamat, hari di mana dibuka buku mereka, jika pakaian mereka terkena najis,
catatan amal yang sangat ieli, teliti, sempurna maka cara menyucikannya adalah harus dengan
dan menakutkan di hadapan Allah SWT dan memotong bagian yang terkena najis."
seluruh umat manusia. Sedangkan risalah yang dibawa
Kemudian Allah SWT menjelaskan kepada
Rasulullah saw. mengandung nilai-nilai
manusia tentang doa yang terdapat di dalam kemudahan, keringanan dan kelapangan,
ayat ini dan Allah SWT. menjamin akan karena beliau adalah sebagai Nabi rahmat
memperkenankannya. Doa tersebut adalah,
yang dipersembahkan kepada seluruh umat
manusia seluruhnya. Al-Khathib dan yang
([iL;i ',i-q; tiul'! { e;}, lainnya meriwayatkan dari fabir r.a. dari
"Ya Tuhan kamt, janganlah Engkau hukum Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda,
kami jika kami lupa atau kami tersalah."
Maksudnya jika kami meninggalkan kewajiban .aJ^-iltfftr2
atau melakukan keharaman karena lupa, atau "Aku diutus dengan membawa agama yang
kami melakukan amal dengan keliru dan tidak haniif (lurus) dan mudah."
sesuai dengan tuntunan dan aturan yang ada
dikarenakan kebodohan kami, maka janganlah 4"6iG{r*Fi;6j}
Engkau hukum kami." Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
Doa ini dikuatkan oleh hadits yang pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup
diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Baihaqi, ath- kami memikulnya, yaitu berupa kewajiban-
Thabrani dan Al-Hakim dari Abu Dzar r.a., Ibnu kewajiban, musibah dan bencana, maka
Abbas r.a. dan Tsauban r.a. bahwa Rasulullah janganlah Engkau menimpakan kepada kami
saw. bersabda, fitnah-fitnah yang tiada kuasa bagi kami
menghadapinya.
ot

r d:r*ar
i

Y, or;3t: \yAt ei t c. o -;

i1 (u' ei'llf
0' Dan beri maaflah kami atas apa yang
.^*6-#l
"1 terjadi di antara kami dan Engkau dari apa
TAFSTRAT-MUNIR)ItID 2

yang Engkau ketahui berupa keteledoran dan dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah saw.
kesalahan kami. bahwa di akhir setiap potongan doa di atas,
{,:iry';} Allah SIvlIT. berfirman, "Baiklah." Maksudnya
Dan ampunilah kami dalam hal antara Allah SWT. mengabulkannya.
kami dan para hamba-Mu yang lain, janganlah
Engkau tampakkan kepada mereka aib dan Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
amal perbuatan kami yang buruk. Kedua ayat ini mengandung beberapa
{u=;';} penjelasan berikut,
Dan rahamtilah kami untuk masa yang 1. Keimanan merupakan sebuah kesatuan
akan datang, maka jauhkanlah kami dengan yang utuh tidak boleh terbagi-bagi, jadi
taufik dan pertolongan-Mu dari terjebak seorang Mukmin wajib beriman kepada
melakukan dosa yang lain.
semua yang diwahyukan oleh Allah SWT.
fika diperhatikan, maka bisa dipahami Kaum Mukminin, mereka beriman bahwa
bahwa tidak menghukum perbuatan tidak baik
Allah SWT Maha Esa, Dia-lah Tuhan Yang
dikarenakan lupa dan keliru berarti diikuti
hanya kepada-Nya bergantung segala
dengan pemberian maaf, tidak membebani
sesuatu, tiada Tuhan selain Dia dan tiada
dengan amal-amal yang berat berarti diikuti
Penguasa selain Dia. Kaum Mukminin,
dengan pemberian ampunan dan tidak
mereka beriman dan membenarkan
memikulkan sesuatu yang tidak mampu untuk
seluruh para Nabi, rasul dan kitab-kitab
dipikul berarti diikuti dengan pemberian
yang diturunkan dari langit kepada
rahmat.
,..^',.i, para hamba-Nya yang menjadi rasul
(UYJ, cilf
dan Nabi, mereka tidak membedakan di
Engkau adalah Pemilik kami, Penguasa
antara para rasul dan Nabi dengan cara
perkara kami dan Penolong kami, hanya
beriman kepada sebagian dari mereka
kepada-Mu lah kami berserah diri, Engkau
dan mengingkari sebagian yang lain.
adalah Dzat Yang dimintai pertolongan, dan
Akan tetapi, bagi mereka semua rasul dan
hanya kepada-Mu lah kepasrahan, tiada daya
Nabi semuanya bena4 terpercaya, lurus,
upaya dan kekuatan kecuali atas seizin-Mu.
mendapat petunjuk dan memberi petunjuk
*,j#[]
(i-;,<rt tlt
ke jalan kebaikan. Kaum Mukminin tidak
Maka tolonglah kami terhadap kaum kafir;
seperti kaum Yahudi dan Nasrani yang
yaitu orang-orang yang mengingkari agama-
hanya beriman kepada sebagian Nabi dan
Mu, keesaan-Mu dan risalah Nabi-Mu, mereka
kufur terhadap sebagian yang lain.
menyembah selain-Mu dan mensekutukan-
Mu dengan hamba-Mu, maka tolonglah kami 2. Keimanan mengharuskan ketaatan,

terhadap mereka dan berikanlah kami akhir seorang Mukmin yang bena4, maka ia pasti
yang baik dan kemenangan atas mereka di mendengarkan dan menaati segala perintah
dunia dan akhirat. Allah SWT dan menjauhi segala bentuk
Diriwayatkan bahwa Mu'adz jika selesai larangan-larangan-Nya. Ia tidak akan
dari membaca surah ini, maka ia berkata, "amin." bersikap teledor di dalam menjalankan
Allah SWT telah memberikan jaminan kewajiban dan tidak tenggelam di dalam
akan mengabulkan doa ini. Tersebutkan di kemaksiatan. Karena keteledoran di dalam
dalam shahih Muslim hadits yang diriwayatkan menjalankan kewajiban dan tenggelam di
TAFSIRAL-MUNIRIrLIp2
#'17O FRJLry
..,, ^ I
_::-\. ..
!&
, surahat-Baqarah

dalam kemaksiatan bertentangan dengan dalam Islam dan merupakan salah satu
keimanan. pilar Islam.
3. Islam adalah agama kemudahan, karena Semua ini menurut kenyataan yang
Islam memiliki keistimewaan berupa ada sebenarnya, adapun menurut hukum
sedikitnya perintah dan kewajiban, akal, maka kelompok al-Asyaa'irah
perintah-perintahnya mudah dan ringan berpendapat bahwa merupakan sesuatu
serta tidak memberikan beban perintah yang mungkin secara akal Allah SWT
yang berat dan susah. Di dalam Islam, tidak membebankan sesuatu di luar batas
ada pembebanan perintah di luar batas kemampuan. Hal ini jaa'iz (mungkin)
kemampuan, akan tetapi beban perintah menurut akal, namun secara syara', itu
dan kewaiiban disesuaikan dengan tidak terjadi.
kemampuan yang ada. Di dalam Islam, "Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan)
ketaatan dijalankan sesuai dengan kadar yang dikerjakannya dan ia mendapat (siksa)
kemampuan. Mungkin, dalam beberapa hal, dari (kejahatan) yang diperbuatnya." (al-
ada beberapa perintah yang dibebankan Baqarah:286)
oleh Allah SWT kepada kita yang terasa
agak berat namun itu semua tetap dalam
4. Tanggung jawab individu,

batas-batas kewajaran dan kemampuan, fadi, setiap individu mendapatkan


pahala dari kebaikan yang dikerjakannya
seperti salah satu prinsip Islam yang
menetapkan satu orang Mukmin melawan
dan mendapatkan siksa atas keielekan
yang dilakukannya. Hal ini seperti yang
sepuluh orang kafir pada saat jumlah kaum
difirmankan oleh Allah SWT di dalam ayat
Muslimin sedikit, seperti perintah hijrah
yang lain,
meninggalkan tanah kelahiran, keluarga
dan pekerjaan. Adapun hal-hal yang berat "dan seseorang tidak akan memikul
dan sulit, maka semua itu dihilangkan dari beban dosa oranglain." (al-Anham: 164)
kita, sebagiannya ada yang dahulu pernah
Maksudnya, masing-masing orang
dibebankan kepada umat-umat terdahulu,
memikul dosanya sendiri-sendiri.
seperti beban perintah membunuh diri
sendiri bagi seseorang yang ingin bertoba! "Dan tidaklah seorang membuat dosa
memotong atau membuang tempat yang melainkan kemudaratannya kembali kepada
terkena najis seperti air kencing yang dirinya sendirii' (al-An'aam: 164)
mengenai pakaian atau kulit, maka syarat
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari
menyucikannya adalah dengan cara
Ibnu Abas r.a., ia berkata, "fika Rasulullah
memotong bagian yang terkena najis.
saw membaca akhir surah al-Baqarah dan
Hanya milik Allah SWT semata segala puji,
ayat kursi, maka beliau tersenyum, beliau
pemberian, karunia dan nikmat.
bersabda, "Akhir surah al-Baqarah dan ayat
Intinya adalah bahwa ayat, kursi adalah dari gudang Allah SWT yang
4;;3 ! d,ir -r(jy}merupakan nash berada di bawah'arasy." Dan jika membaca
yang menegaskan bahwa Allah SWT tidak ayat ke 123 dari surah an-Nisaa' Jlii ;}
membebani seseorang dengan sesuatu {+ilii (barang siapa yang mengerjakan
di luar batas kemampuannya. Ini adalah kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan
prinsip atau kaidah dasar yang agung di dengan kejahatan itu) dan ayat 39 sampai
47 dari surah an-Najm, maka beliau ketetapan hukum dosa dihilangkan
membaca istirj aa' dan terdiam." pada kondisi keliru atau lupa. Adapun
5. Ayat, (.-fr c Wi J* i AF di dalam masalah-masalah yang bersifat
menunjukkan bahwa kata al-Kasbu dan duniawi, maka yang benar adalah bahwa
al-lktisaab digunakan untuk penyebutan hukumnya berbeda-beda sesuai dengan
amal perbuatan manusia. Ayat ini juga permasalahan yang ada. Ada yang tetap
menunjukkan bahwa barangsiapa membu- tidak gugur menurut kesepakatan para
nuh seseorang dengan menggunakan ulama, seperti dalam masalah denda
benda yang berat seperti batu atau kayu dan shalat fardhu lima waktu. Ada yang
atau dengan mencekik dan menengge- gugur berdasarkan kesepakatan para
lamkan, maka ia harus menanggung ulama, seperti qishash dan mengucapkan
perbuatannya tersebut baik dalam bentuk perkataan yang menyebabkan seseorang
diqishash atau membayar diyat (denda). menjadi kafir. Masih terdapat perselisihan
Hal ini berbeda dengan pendapat Imam di antara para ulama, seperti seseorang
Abu Hanifah yang menetapkan bahwa yang makan karena lupa pada bulan
yang menanggung diyatnya adalah Ramadhan atau orang yang melanggar
kabilah atau kaumnya. Pendapat ini tidak sumpah karena lupa. Hal ini menunjukkan
sesuai dengan zhahir ayat. Ayat ini juga bahwa hukum dan hak-hak manusia
menunjukkan bahwa gugurnya hukum bersifat tetap, seperti yang akan kami
qishash atas seorang ayah yang membunuh jelaskan di dalam surah an- Nisaa'.
anaknya tidak berarti juga gugur atas
orang yang ikut bersamanya di dalam
I NTISARI HUKUM.HUKUM TERPENTING
melakukan aksi pembunuhan tersebut.
YANG TERKANDUNG DI DALAM SURAH AL.
fadi, menurut madzhab Maliki, orang BAQARAH YANG DIKENAL DENGAN SEBUTAN
yang ikut bersama seorang ayah di dalam
" FUSTHAATHUL QUR' AA,V. " (TENDA AL-
melakukan aksi pembunuhan terhadap
QUR'AN).
anaknya tersebut tetap terkena hukum
qishash. Hal ini berbeda dengan pendapat A. Akidah
iman Abu Hanifah. Begitu juga qishash L. Ajakan kepada seluruh umat manusia
tetap diterapkan atas orang yang ikut untuk menyembah Allah SWT.
bersama seseorang yang telah melakukan 2. Larangan mengadakan sekutu-sekutu bagi
al-Qatlul khatha' [pembunuhan yang Allah SWT.
terjadi karena adanya kekeliruan). Hal ini 3. Pengukuhan akan kebenaran wahyu
berbeda dengan pendapat Imam Syafi'i dan kerasulan dengan Al-Qur'an dan
dan Imam Abu Hanifah. Ayat ini juga tantangan bagi seluruh manusia untuk
menunjukkan bahwa seorang wanita membuat satu surah saja yang semisal Al-
yang berakal dan baligh yang melakukan Qur'an.
perzinaan dengan seorang laki-laki gila 4. Fondasi dasar agama adalah pengesaan
tetap terkena hukuman hadd. Allah SWT pengukuhan bukti kebenaran
6. Ketetapan hukum dosa dihilangkan akan adanya kebangkitan dari kematian
dari pelanggaran dikarenakan keliru dan bantahan orang-orang kafir yang
atau lupa. Ayat ini menunjukkan bahwa sesat dalam masalah ini.
TAFSTR Ar--MuNrR lrLrD 2

B. Hukum-hukum amaliah yang bersifat yatim serta berbaur dengan mereka di


cabang dalam masalah penghidupan.
L. Hukum bolehnya memakan dari makanan 7. Hukum-hukum yang berkaitan dengan
yang baik-baik. perkawinan, berupa talak, penyusuan,
2. Menjaga dan melindungi hak hidup 'iddah dan nafkah.
dengan memberlakukan hukum qishash B. Wasiatwajib.
dan berperang di jalan Allah SWT. 9. Menuliskan dan mendokumentasikan
3. Hukum-hukum yang berkaitan dengan utang atau mu'amalah tidak secara
rukun Islam, yaitu menegakkan shalat, tunai, mempersaksikannya, masalah
membayar zakat, puasa Ramadhan, haji barang jaminan, masalah tentang
dan umrah. menyembunyikan kesaksian dan jumlah
4. Menginfakkan harta di jalan Allah SWT saksi yang dibutuhkan di dalam masalah
untuk mewujudkan solidaritas sosial di mu'amalah.
dalam Islam. 10. Menyampaikan amanah
5. Penghraman khamn judi, dan riba. 11. Bentuk doa yang dianjurkan di dalam
6. Perawatan dan pengurusan terhadap anak syari'at.

\ {,; l,
Yi
SURAHALT'IMRAN

Surah Ali 'lmran adalah surah yang ketiga, 2. Tali persamaan antara penciptaan Adam
surah Ali 'lmran termasuk surah Madaniyah. dan Isa
fumlah ayatnya ada 200 ayat. Surah ini turun Di dalam surah al-Baqarah disebutkan
setelah surah al-Anfaal. penjelasan tentang penciptaan Adam,
sedangkan di dalam surah Ali 'lmran
TINGKAT INTENSITAS HUBUNGAN SURAH ALI disebutkan penjelasan tentang penciptaan
'IMRAN DENGAN SURAH AL.BAQARAH Isa. Titik persamaan di antara keduanya
Ada beberapa titik temu, persamaan adalah bahwa proses penciptaan keduanya
dan komparasi di antara kedua surah ini, al- sama-sama tidak melalui jalur yang biasa.
Baqarah dan Ali'lmran, yaitu, 3. Perbantahan Ahli Kitab
1. Sikap manusia terhadap Al-Qur'an Di dalam surah al-Baqarah disebutkan
Kedua surah ini sama-sama diawali secara panjang lebar tentang perbantahan
dengan penyebutan kata Al-Qur'an [atau al- kaum Yahudi dan penyingkapan aib dan
Kitab) dan penjelasan tentangsikap manusia keburukan-keburukan mereka serta
terhadap Al-Qur'an. Di dalam surah al- kebiasaan mereka merusak perjanjian.
Baqarah, disebutkan tentang keadaan atau Sedangkan, di dalam surah Ali 'lmran
sikap orang-orang yang beriman kepada Al- disebutkan secara ringkas tentang
perbantahan kaum Nasrani, karena
Qur'an dan orang-orang yang tidak beriman
kepada Al-Qur'an. Sedangkan di dalam mereka datang terakhir setelah kaum
surah Ali 'lmran disebutkan tentang sikap Yahudi.
orang-orang yang hatinya condong kepada 4. Mengajarkan bentuk doa di akhir kedua
kesesatan yang berusaha mencari-cari surah ini
dan memanfaatkan kandungan Al-Qur'an Di akhir surah al-Baqarah, disebutkan
yang bersifat mutasyaabihaat dengan bentuk doa yang sesuai dengan permulaan
tujuan menimbulkan fitnah dan mencari- agama, bersinggungan dengan dasar
cari ta'wilnya, serta sikap orang-orang pensyari'atan dan penjelasan tentang
yang mendalam ilmunya yang beriman kelebihan dan keistimewaan Islam, berupa
kepada seluruh kandungan Al-Qur'an, baik sedikitnya beban perintah yang ada
yang termasuk muhkamaat maupun yang menghilangkan kesusahan dan kesempitan,
mutasyaabihaat, seraya berkata, "Semuanya serta memberikan hukum-hukum yang
itu berasal dari sisi Tuhan kami." mudah dan ringan. Sedangkan di akhirsurah
afllll! {r*r* 1,.,o__2 ,*,ii. -1-----L surah Al,tmran

Ali 'lmran disebutkan tentang doa agar Sedangkan tentang masalah pensyari'atan
ditetapkan di atas agama, menerima seruan hukum, surah Ali 'lmran ini mengandung
Allah SWT kepada iman dan memohon penjelasan tentang beberapa hukum syara',
pahala atas itu semua kelak di akhirat. seperti kewajiban haji dan jihad, penghraman
5. Penegasan akan keberuntungan dan riba, ancaman bagi orang yang membangkang
keselamatan kaum Mukminin di dalam membayar zakat, beberapa pelajaran
Surah Ali 'lmran ditutup dengan dan teladan yang dipetik dari dua kejadian
firman, {iry 5" ,i,t ti,:h "dan perang, yaitu Badar dan Uhud serta berbagai
bertakwalah kepada Allah, supaya kecaman terhadap berbagai sikap dan
kamu beruntung". Esensi ayat ini juga tindakan orang-orang munafik.
yang digunakan sebagai salah satu Kemudian surah Ali 'lmran ini ditutup
ayat pembuka surah al-Baqarah, yaitu dengan sesuatu yang sesuai dengan kedua sisi
penjelasan Allah SWT tentang kaum
yangtercakup di dalam surah ini. Di akhir surah
Mukm.inin, Iti i ,*r_, i ti GG
"qrf} ini, disebutkan ayat yang menuntut manusia
{itsf' $ "Mereka- itulah yang tetap untuk berpikir dan merenungi penciptaan
mendapat petunjuk dari Tuhan mereka,
langit dan bumi serta berbagai rahasia dan
dan merekalah orong-orang yong
keajaiban yang tersimpan di dalamnya. fuga
beruntung."
disebutkan ayat yang memberi wasiat untuk
bersabar dan menguatkan kesabaran di
CAKUPAN UMUM SURAH ALI'IMRAN
dalam berjihad serta muraabathah [selalu
Surah Ali 'lmran ini mengandung bersiap siaga di perbatasan) di jalan Allah
pembicaraan tentang dua sisi agama, yaitu SWT supaya seseorang bisa meraih predikat
akidah dan syari'at. keberuntungan,
Adapun tentang masalah akidah, surah Ali
" H ai orang- orang y ang b er im An, b er s ab arlah
'lmran menegaskan akan keesaan Allah SWT
kenabian, kebenaran Al-Qur'an, bantahan kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu)
terhadap keraguan Ahli Kitab seputar Al-Qur'an
dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
dan Nabi Muhammad saw., pemublikasian
beruntung."
dan penegasan bahwa agama yang diterima di
sisi AIah SWT adalah Islam, mendebat kaum
SEBAB PENAMAAN SURAH
Nasrani seputar masalah Isa Al-Masih dan sifat
ketuhanannya yang mereka yakini dan sikap Surah ini dinamakan dengan surah Ali
menolak serta mendustakan risalah Islam. 'lmran karena di dalam surah ini disebutkan
Perdebatan ini menghabiskan hampir separuh kisah keluarga 'lmran, ayah Siti Maryam,
surah, seperti halnya yang terjadi pada surah ibu kandung Nabi Isa, juga kisah tentang
al-Baqarah yang lebih dari bagian sepertiganya penyiapan diri Maryam yang dinadzarkan oleh
digunakan untuk mendebat kaum Yahudi, ibunya kepada Allah SWT untuk beribadah,
membuka aib dan virus-virus yang mereka kisah tentang kemudahan rezeki yang
bawa. Di samping itu, surah ini juga mengandung dikaruniakan kepada Maryam tatkala ia berada
celaan dan kecaman terhadap mereka serta di mihrab, dipilih dan dilebihkannya Maryam
mengandung peringatan akan bahaya tipu daya, atas seluruh kaum wanita pada masanya dan
rekayasa dan kelicikan Ahli Kitab. memberinya berita gembira bahwa dirinya
akan mengandung dan melahirkan Isa, si Qur'an, dan yang terdepan adalah surah al-
pemilik mukjizat.sl Baqarah dan Ali'Imran."
Surah Ali 'lmran dan al-Baqarah dikenal
dengan nama az-zahraawaan, karena kedua
Imam Muslim juga meriwayatkan dari
surah ini memberi sinar petunjuk bagi orang
Abu al-Bahili' ia berkata' "Saya
,Umamah
yang membacanya kepada kebenaran, a"ngan mendengar Rasulullah saw' bersabda'

;:.3J1*TH::?fi:11":-Ti:::Tlffi q iq' i; ci iv ,,:r,, ,,iv,


membaca kedua surah ini, maka seseorang J\ ii;i i4t :ajtVlt tri;t ,qU+!
akan mendapatkan sinar yang sempurna
kelak di hari kiamat, atau karena kedua ffi Oullj 4Y i@t ii ot|i
',i
t:;tri ,Ot'p
'.',.,,,r"
ini sama-sama mengandung asma Allah S\IVT . .,"r" . ,',,,;;rt'o'i' ,t.,,i/ ,'i
yang paling agung. Abu Dawud, Ibnu Majah f ;t )"t 4D )t cruiLf t^-(-rD )l
dan yang lainnya meriwayatkan dari Asma' ;;- tri;l ,14];;i ; O*C ,3tr*
bintiYazidbahwaRasulullahsawbersabda, -,' o'' ,,: ,.- ,'.^1 ,, -.o

;:tles\ nr i1
\isii ,'^<i \i ,i;'ot; ,;7ir ;;:
';!j{r qG ed""{' fi,r .tC,,M
€ C\t,{.-}, F}t r;\!,t yt, "Bacalah Al-Qur'an, karena kelak di hari
kiamat, Al-Qur' an memberi syafalat kep ada orang-
orang yang membaca dan mengamalkannya.
Bacalah az-Zahraawain, yaitu surah al-
didalamduaayatini,ayatyangpertamaterdapat Baqarah dan Ali,lmran, karena kelak di hari
di dalam surah al-Baqarah, yaitu, "wa'ilaahukum Kiimat keduanya datang bagaikan awan (yang
ilaahun waahidun laailaaha illaa huwar meneduhi) atau bagaikan sekumFulan burung
rahmaanur rahiim," sedangkan yang terdapat.di yang membentangkan sayapnya, keduanya akan
permulaan surah Ali'lmran, yaitu, hlif lam mim, memberikan pembelaan kepada orang-orang
Allaahulaailaahaillaahuwalhayulqayyuum." yang membaca dan mengamalkannya. Bacalah
surah al-Baqarah, karena mengambilnya adalah
KEUTAMAAN SURAH ALI ,IMRAN keberkahan, meninggalkannya adalah penyesalan
danparapenyihirtidakmampumengalahkannya"'
Imam Muslim meriwayatkan dari an-
Nawwas bin Sam'an, ia berkata, "Saya
bersabda, PENGUKUHAN TAUHID DAN PENURUNAN AL'
mendengar Rasulullah saw
KITAB (AL-QUR'AN)

trs ait *1; {?L, yqt i'; ;i" surahAri'rmranAvatl-o


.ot* Jl)r$ti'.,;;l"a ,^;,ort; 'ijffi?pt l t'j. I ^tr.i'Jm{
/t

"Pada hari kiamat, Al-Qur'an didatangkan -.$ite6


bersama ahlul Qur'an yang mengamalkan Al-
'ot\;ufu"!iv n$,s.,.F.,ffi "r!!;'!G
51 Surat Ali 'lmran ini juga disebut dengan nama az-Zahraa',

-;, 33i A\3\s.* 3ft t n' r.q tF-5.$t


al-Amaan, al-Kanzu, al-Mu'iinah, al-Mujaadalah, surat al-
Istighfaar dan Thayyibah. (Al-Bahrul muhiith, 2/373).
-
Iraro 2
-,**r{ -/--\
Ausr*Aa-tutr"r* surah Alt'tmran

o$ $i\ c',A
,,// / /?
e e-{ -..ir
5r ffi "1q\ (; 'ir ;.!1{ tr}
Iafdzul jalaalah [Allah)
kedudukannya menjadi mubtada', kalimat
.i5 -,-\J2!1 e"cu;.a'jil}ffi,krr laailaaha meniadi mubtada' kedua yang
khabarnya dibuang kira-kiranya adalah
)Sz:r 3g j,it a\n:{5 seperti berikut, (r^ Y! ,-:.- .l1Vy lalu mubtada'
'Alif laam miim. Allah, tidak ada
Tuhan
kedua dan khabarnya yang terbuang
selain Dia. Yang Mahahidup,Yang terus-menerus kedudukannya menjadi khabar dari mubtada'
mengurus (makhluk-Nya). Dia menurunkan pertama. Dhamiir huwa berkedudukan i'rab
Kitab (Al Quran) kepadamu (Muhammad) yang rafa' karena berdasarkan dua kemungkinan,
mengandung kebenaran; membenarkan (kitab- pertama menjadi badol dari kedudukan kata
kitab) sebelumnya dan menurunkan Taurat dan laailaaha. Kemungkinan yang kedua menjadi
Injil, sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, khabar dari kata laailaaha. Kedudukan
dan Dia menurunkan Al-Furqaan. Sungguh, susunan kata ini boleh nashb menjadi haal
orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah
sedangkan shaahibul haal boleh lafzdzul
akan memperoleh adzab yang berat; Allah Maha
jalaalah (Allah) boleh dhamiir yang terdapat
Perkasa lagi mempunyai hukuman. Bagi Allah
pada kata {ii;}
tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi
t. -l s .
dan di langit. Dialah yang membentuk kamu rt;-sufr i aar mai ruur kedudukannya adalah
dalam rahim menurut yang Diakehendaki. Tidak nashb menjadi haal, adapun'aamilnya adalah
ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Perkasa lagi kata fi'il fkata kerja) yang dikira-kirakan
Maha Bijaksana." (Ni'Imran: 1-6) keberadaannya, kira-kiranya adalah seperti
berikut, <"!t,1 t;f -t-(lt .:f;"..1;y.
I'raab {dtJ} menjadi haal dari dhamiir yang
terdapat di dalam kata al-Haqq, kira-kiranya
{/ } huruf-huruf yang dibaca secara
terpotong-potong dan hukumnya adalah mabni adalah seperti berikut, tl u-r-a.. t-;;-c -t(Jt eue Jr)

[bentuk bacaannya tetap, tidak berubah-


(r{ rt kedua haalini memiliki fungsi littaukiid
ubah) tidak mu'rab. Begitu juga halnya dengan (memperkuat).
huruf-huruf hija'iyah lainnya yang terdapat (ir;;lr) kata ini menurut ulama nahwu
di beberapa awal surah yang lain seperti yang B as h rah me ngikuti w azan lalc;y, asl i nya adalah
telah kami jelaskan pada pembahasan awal <t-;t,lalu huruf wawu yang pertma diganti
surah al-Baqarah. Hanya saja, huruf mim di ta', sedangkan huruf ya' diganti alif karena
sini dibaca fathah, karena mim ini aslinya huruf ya' tersebut terbaca hidup dan huruf
mati dan huruf lam setelahnya [maksudnya sebelumnya terbaca fathah.
huruf lam pada kalimat AIIaah) juga mati. (J! ;F dibaca mabni, karena terputus
Adapun pendapat yang mengatakan bahwa dari idhaafah.
mim di sini dibaca fathah, karena bertemunya {"I} menjadi haaL
dua huruf yang sama-sama mati tidak tepat.
Karena seandainya alasannya seperti itu, maka Balaaghah
huruf-huruf hija'iyah lainnya yang dijadikan
sebagai pembuka surah tentunya juga harus
{;ry' tt; jiy di sini, Al-eur'an
diungkapkan dengan menggunakan kata al-
dibaca fathah, seperti pada permulaan surah al- Kitaab, karena Al-Qur'an mengungguli kitab-
Baqarah, pada ayat {rF,{r-} dan yang lainnya. kitab samawi lainnya.
4i.i. ; uj| merupakan ungkapan kinayah terkandung di
dalamnya pasti benar tidak
tentang kitab-kitab samawi yang turun diragukan lagi. Kata (Jr) mengandung isyarat
sebelum Al-Qur'an. Hal ini diungkapkan at-Tadarruj [diturunkan secara bertahap). Al-
dengan menggunakan bentuk kinayah seperti Qur'an diturunkan dalam kurun waktu kurang
ini dikarenakan hubungan yang sangat erat lebih 23 tahun sesuai dengan kejadian dan
antara Al-Qur'an dan kitab-kitab samawi keadaan yang menjadi sebab turunnya ayat.
terdahulu, juga karena Al-Qur'an adalah kitab {ir;ritr} sebuah kata 'lbrani yang berarti
samawi yang paling agung dan paling terkenal. syari'at. Taurat mencakup lima sifr atau
(;6ir iji;)maksudnya adalah, dan Allah bagian kitab, yaitu sifrut taloMin [kitab
SWT menurunkan semua yang membedakan kejadian), sifrul khuruui ftitab keluaran), silrul
antara yang hak dan yang batil. Susunan ini laawiyyiin (kitab Lewi), sifrul 'adad [kitab
termasuk bentuk kategori mengAthafl<an bilangan) dan sifru tatsniyatil isytiraa' [kitab
sesuatu yang bersifat umum kepada sesuatu ulangan). Bangsa Yahudi mengatakan bahwa
yang bersifat khusus, yaitu pertama-tama srfr-srfr ini ditulis oleh Musa. Kaum Nasrani
Allah SWT menyebutkan tiga kitab samawi, menyebutnya dengan al-Ahdul qadiim fkitab
kemudian menyebutkan semua kitab samawi perjanjian lama) atau al-Atiiq. Kitab perjanjian
secara keseluruhan yang diungkapkan dengan lama ini mengandung kisah-kisah para Nabi
kata al-Furqaan fpembeda antara yang hak dan sejarah bani Israel sebelum datangnya al-
dan yang batil). Masih.
{py';b
yv-. j ,/ sebuah kata Yunani yang berarti
Mufradaat LuShawlyyah
at-Ta'liimul jadiid (aiaran baru) atau al-
{;t} al-Huruuful muqaththa'oh (huruf- B isy aarah [berita gembira). Inj il dikenal dengan
huruf yang dibaca secara sendiri-sendiri) sebutan al-Ahdul jadiid [kitab perjaniian
di awal surah yang berfungsi lit tanbiih baru). Kitab perjanjian baru mengandung
(menarik perhatian) seperti kata 1YI; dan kisah perjalanan al-Masih a.s. dan beberapa
(t-), yaitu mengandung maksud untuk ajarannya. Kitab ini mencakup empat bagian,
menarik perhatian mukhaathab (orang yang yaitu Injil Mata, Injil Yohanes, Injil Markus, Injil
kepadanya pesan ditujukan) kepada apa yang Luka. Di samping itu, kitab ini juga mencakup
akan disampaikan kepadanya. (;jD yaitu tentang amaliyah al-Hawaariyyuun, catatan
Dzat Yang berhak disembah dengan benar. Paulus, Petrus, Yohanes dan Ya'qub serta
{,},} Dzat Yang Maha Hidup Kekal. Sifat mimpi-mimpi Yohanes. Semua ini ditulis satu
hidup merupakan sifat yang secara otomatis atau dua abad setelah wafatnya al-Masih dan
orang yang memilikinya juga pasti memiliki tidak memiliki sanad yang tersambung yang
sifat al-'llmu atau tahu dan al-lraadah atau sampai kepada penulisnya.
kehendak. {iF'} Dzat Yang Maha Mengurus Sedangkan menurut Al-Qur'an, Taurat
segala sesuatu dengan menjaga dan adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi
memperhatikannya. Musa a.s., sedangkan Injil adalah wahyu yang
{eti; i;} Dzat Yang telah menurunkan diturunkan kepada Nabi Isa a.s.. Di dalam
kepadamu wahai Muhammad (;4,F kitab Iniil terdapat berita gembira tentang
maksudnya Al-Qur'an yang dibarengi kedatangan Nabi Muhammad saw. dan
dengan sifat al-Haqq fbenar) di dalam semua dijelaskan pula bahwa beliau adalah Nabi yang
yang terkandung di dalamnya, semua yang menyempurnakan syari'at.
TAFSIRAL-MUNIR lrtrp 2 - .{.}l{ -ra------*-\ surah Alt'rmran

<p ;y maksudnya, sebelum diturunkan- ada sesuatu pun yang bisa menghalangi-Nya
nya Al-Qur'an. (.s-r,| yang memberi petunjuk dari merealisasikan janji dan ancaman-Nya.
dari kesesatan {.yuu} bagi orang-orang yang {r! ii} mempunyai balasan siksa yang amat
mengikutinya, maksudnya mengikuti Taurat p6ain atas orang yang bermaksiat kepada-Nya,
dan Injil. Penurunan kitab Taurat dan Injil tidak ada seorang pun yang mampu menyiksa
diungkapkan dengan menggunakan kata <J;il seperti siksaan-Nya.
sedangkan penurunan Al-Qur'an diungkapkan
dengan menggunakan kata di), hal ini
(tP * e;. i
ar ilp tidak ada sesuatu
yang ada di bumi maupun di langit yang
dikarenakan kitab Taurat dan Injil diturunkan tersembunyi dari Allah SWT, karena Dia
secara sekaligus, sedangkan Al-Qur'an mengetahui semua yang terjadi di alam ini,
diturunkan secara bertahap atau gradual. baik secara global maupun rinci. Di dalam ayat
Penurunan wahyu diungkapkan dengan ini, langit dan bumi disebutkan secara khusus
kata at-Tanziil atau al-Inzaal mengandung karena indra tidak mampu menggapai apa
isyarat bahwa kedudukan al-Muuhii (Yang yang berada di luar langit dan bumi, yang bisa
mewahyukan) lebih tinggi dari pada yang digapai oleh indra hanyalah langit dan bumi
diberi wahyu. Sedangkan kata nazzala dan saja.
anzala disebutkan secara berulang dan (sr;!r € €)?-.5| ;h at-Tashwiiradalah
sendiri-sendiri dikarenakan perbedaan cara mengubah atau menjadikan sesuatu dalam
dan masa penurunan wahyu. Di sini,Allah SWT bentuk lain yang berbeda dari bentuk asalnya.
menyebutkan asma-Nya secara berulang-ulang Al-Arhaam adalah bentuk kata jama' fplural)
memiliki maksud at- Tafkhiim fpengagungan). dari kata ar-Rahmu, yaitu rahim atau tempat
Karena penyebutan lafdzul jolaalah [Allah) janin yang terdapat di dalam tubuh wanita.
dalam bentuk kata zhahir [kebalikan dhamiir) (;t{ ."5} sesuai kehendaknya, berupa jenis
mengandung nilai pengagungan yang tidak kelamin laki-laki, perempuan, putih, hitam,
ditemukan jika penyebutannya menggunakan karakter; akhlak dan yang lainnya. {}.;lr} nzat
kata dalam bentuk dhamiir. Yang Maha Perkasa di dalam kekuasaan-Nya

{;6!r} yaitu sesuatu yang membedakan {"9,} lagi Maha Bijaksana di dalam ciptaan-
antara yang hak dan yang batil, seperti dalil Nya.
dan bukti-bukti. Kata al-Furqan mengandung
arti lebih umum atau lebih luas, susunan kata Sebab Turunnya Ayat
seperti ini dikenal dengan sebutan dzikrul Ibnu Abi Hatim, Ibnu farir ath-Thabari,
'qam ba'dal khaash atau penyebutan sesuatu Ibnu Ishaq dan Ibnu Mundzir meriwayatkansz
yang bersifat lebih umum, dalam hal ini bahwa ayat permulaan surah Ali 'lmran ini
adalah al-Furqan setelah penyebutan sesuatu sampai pada ayat delapan puluhan turun
yang bersifat khusus, yaitu Al-Qur'an, Taurat berkaitan dengan utusan kaum Nasrani
dan Injil. Sehingga hal ini bisa mencakup hal- tanah Najran yang datang kepada Rasulullah
hal yang bisa membedakan antara yang hak saw. Mereka terdiri dari sekitar 60 orang 14
dan yang batil selain ketiga kitab samawi di antaranya adalah para tokoh terkemuka
tersebut. mereka, di antaranya adalah, pimpinan,
{i' :U!},yaitu Al-Qur'an dan yang lain-
rlrl) dan Allah SWT Maha Perkasa,
"ya. $'tl 52 Asbaabun nuzuul, karya al-Wahidiy, hal. 53. al-Bahrul
Yang berkuasa terhadap urusan-Nya, tidak
muhiith, (2/373 d,an setelahnya).
menteri dan tokoh cendikiawan. Mereka Isa diberi makan seperti umumnya bayi-bayi
datang menemui Rasulullah saw. untuk yang lain, kemudian Isa makan, minum dan
melakukan perdebatan seputar Isa bin buang hajat?" Mereka berkata, "Benar." Beliau
Maryam. Mereka berkata kepada Rasulullah berkata, "Lalu bagaimana bisa kalian memiliki
saw. "Siapakah ayah Isa?" Ada tiga orang dari anggapan terhadap Isa seperti itu fmaksudnya
mereka yang berbicara, terkadang mereka menganggapnya sebagai Tuhan)?" Lalu mereka
berkata, "lsa bin Maryam adalah Tuhan, karena pun terdiam,lalu Allah SWT menurunkan ayat
ia bisa menghidupkan orang yang telah mati." permulaan surah Ali 'lmran sampai pada ayat
Terkadang mereka berkata, "lsa bin Maryam delapan puluhan lebih.
adalah putra Tuhan, karena ia tidak memiliki
ayah!' Dan terkadang mereka berkata, "lsa Tafsir dan Penjelasan
adalah salah seorang dari yang tiga, karena
Allah SWT membuka surah Ali 'lmran
Allah SWT berfirman, "qulnaa we fa'elnae"
dengan pengukuhan tentang tauhid sebagai
(maksudnya dengan menggunakan dhamiir
asas atau dasar agama untuk menyangkal
mutakallim ma'al ghair, yaitu naa) seandainya
akidah trinitas. Kemudian Allah SWT
Dia satu, maka tentu Dia berfirman, "qultu menjelaskan bahwa Dia menurunkan kitab
wa fo'altul' dengan menggunakan dhamiir kepada para Nabi, bahwa Isa adalah seorang
mutakallim wahdah, yaitu tu.
Nabi seperti para Nabiyanglain dan diturunkan
Mereka berkata dusta terhadap Allah SWT kepadanya kitab suci. Allah SWT adalah
lalu Rasulullah saw. berkata kepada mereka, Dzat Pemilik kekuasaan mutlak, Dzat Yang
"Bukankah kalian tahu bahwa tidak ada membentuk janin di dalam rahim. Penjelasan
seorang anak kecuali ia menyerupai ayahnya?" ini untuk menyangkal pemahaman keliru
Mereka menjawab, "Benar." Lalubeliau berkata, tentang kelahiran Isa yang tanpa ayah. Karena
"Bukankah kalian tahu bahwa Tuhan kita Maha kelahirannya yang tanpa ayah bukan menjadi
Hidup kekal dan tidak akan mati, sedangkan dalil bahwa ia adalah Tuhan. Adam justru
Isa telah mengalami kefanaan?" Mereka diciptakan tanpa ayah dan ibu, jadi Dzat Yang
berkata, "Benar." Beliau berkata, "Bukankah menciptakan itulah Tuhan sedangkan yang
kalian tahu bahwa Tuhan kita terus-menerus diciptakan adalah hamba, meski bagaimana
mengatur segala sesuatu dengan menjaga pun cara dan proses penciptaannya.
dan memberinya rezeki?" Mereka berkata, Surah Ali 'lmran ini diawali dengan tiga
"Benar." Beliau berkata,'Apakah Isa memiliki hurufyang terpotong-potong hal ini bertujuan
sesuatu dari semua itu?" Mereka berkata. menantang orang Arab untuk membuat sesuatu
"Tidak." Beliau berkata, "Bukankah kalian tahu yang seperti Al-Qur'an. Karena Al-Qur'an juga
sesungguhnya Tuhan kita membentuk Isa di diturunkan dalam bahasa mereka, disusun
dalam rahim sesuai dengan yang dikehendaki- dari hurufyang sama dengan hurufyang biasa
Nya, Tuhan kita tidak makan, tidak minum mereka ucapkan dan dari huruf-huruftersebut
dan tidak buang hajat?" Mereka berkata, pulalah kata-kata mereka terangkai.
"Benar." Beliau berkata, "Bukankah kalian Allah, tidak ada sesembahan yang berhak
tahu bahwa Isa dikandung oleh ibunya seperti disembah secara hak kecuali Dia, karena Dia
umumnya wanita lain yang mengandung anak, adalah Dzat Yang Menciptakan segala sesuatu,
kemudian melahirkannya seperti umumnya Dzat Yang Menguasai alam dan jiwa, karena
kaum wanita melahirkan anaknya, kemudian Dia adalah Dzat Yang mendatangkan kebaikan
dan menghilangkan mudarat, Dzat Yang petunjuk dan kesesatan dengan dalil-dalil dan
Maha Hidup Kekal, hidup yang tidak memiliki bukti-bukti yang jelas, nyata dan pasti.
permulaan dan tidak memiliki akhir; Dzat Sesungguhnya orang-orang yang kufur
Yang terus-menerus mengurusi makhluk-Nya, terhadap ayat-ayat Allah SWT yang jelas dan
Dzat Yang mengurusi langit dan bumi sebelum nyata yang menunjukkan kepada keesaan
diciptakannya Isa. Lalu bagaimana langit Allah SWT dan tersucikannya Dia dari segala
dan bumi tetap tegak dan terurus sebelum hal yang tidak patut untuk-Nya, maksudnya
datangnya Isa dan setelah kematiannya?! mereka mengingkari dan menolaknya dengan
AllahSWTadalahYangtelahmenurunkan batil, maka bagi mereka siksa yang pedih
Al-Qur'an kepadamu wahai Muhammad pada hari Kiamat disebabkan kekufuran
dengan sebenarnya yang tidak ada keraguan mereka' Allah SWT Dzat Yang Maha Kokoh
dan kesamaran di dalamnya, sebagai kemuliaan-Nya dan Maha Agung kekuasaan-
pembenar dan penguat kitab-kitab yang Nya lagi mempunyai balasan siksa terhadap
diturunkan sebelumnya kepada para Nabi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya
terdahulu dalam hal dasar wahyu dan risalah dan mengingkari para rasul-Nya yang mulia.
yang mengajak kepada pengesaan Tuhan dan Dengan keagungan dan keperkasaan-Nya, Allah
akhlak mulia serta dalam hal pengabaran SWT merealisasikan apa yang dikehendaki-Nya
dan penyampaian berita gembira. Kitab- dan memberi balasan siksa kepada orang-orang
kitab samawi terdahulu membenarkan yang mengingkari wahyu-Nya'
Al-Qur'an dengan memberitakan dan Sesungguhnya di hadapan Allah SWT tidak
memberikan kabar gembira akan turunnya ada sesuatu apa pun di alam ini yang samar
Al-Qur'an dan Al-Qur'an juga membenarkan dan tersembunyi dari-Nya. Dia mengetahui
kitab-kitab samawi sebelumnya. Karena AI- siapa saja yang benar di dalam keimanannya,
Qur'an menjadi bukti tentang kebenaran siapa saja yang kufur dan munafik dan siapa
apa yang disampaikan oleh kitab-kitab saja yang dipaksa kepada kekufuran, tetapi
samawi sebelumnya tentang berita gembira hatinya tetap teguh kepada keimanan. Isa a.s.
berupa janji Allah SWT Yang akan mengutus dan yang lainnya tidak mengetahui itu semua,
Muhammad dan menurunkan Al-Qur'an yang
lalu bagaimana mungkin ia adalah seorang
tuhan?!
agung kepada beliau.
Allah SWT adalah Dzat Yang menciptakan
Allah SWT menurunkan kitab Taurat
kepada Musa a.s. dan Injil kepada Isa sebelum
manusia di dalam rahim sesuai yang
dikehendaki-Nya, apakah laki-laki atau
Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi orang-orang
perempuan, tampan atau jelek atau hal-
yang hidup pada masa diturunkannya Taurat
hal lainnya berupa watah karakter, warna
dan Injil. Allah SWT adalah Yang menurunkan
kulit, ukuran, kesempurnaan fisik atau cacat.
wahyu dan berbagai hukum syari'at sebelum
Sedangkan Isa a.s. dan yang lainnya tidak
dan setelah datangnya Isa a.s.. Isa a.s. bukanlah
memiliki kemampuan sama sekali untuk
yang menurunkan wahyu, akan tetapi hanyalah
menciptakan manusia di dalam rahim dan
seorang Nabi seperti Nabi-Nabi lain yang menciptakan sesuatu, akan tetapi justru
menerima wahyu, lalu bagaimana mungkin ia sebaliknya, ia adalah makhluk yang dibentuk
adalah seorang tuhan?! di dalam rahim ibunya dan lahir dari dalam
Allah SWT menurunkan al-Furqan, yaitu rahim ibunya. Lalu bagaimana mungkin ia
yang membedakan antara hak dan batil, antara adalah seorang tuhan?!
Tidak ada Tuhan kecuali Allah SWT, Dzat baik yang bersifat global maupun terperinci,
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, ketiga hal ini merupakan dalil dan bukti yang
maksudnya hanya Dia semata Dzat Yang kuat dan pasti yang mengukuhkan bahwa sifat
menciptakan, mengadakan dan Yang berhak ketuhanan hanya milikAllah SWT semata tanpa
sebagai Tuhan, tiada sekutu bagi-Nya, Dia Maha ada satu pun dari makhluk-Nya yang menjadi
Esa dan hanya kepada-Nya lah bergantung sekutu bagi-Nya. Tidak seperti anggapan orang-
segala sesuatu. Dia tersucikan dari memiliki orang yang sesat yang memiliki anggapan ada
orang tua dan anak Dia Dzat Yang Maha seorang manusia yang diciptakan, lemah dan
Perkasa Yang tidak terkalahkan, Dia Dzat Yang butuh kepada Sang Pencipta dalam segala
Maha Bijaksana Yang tersucikan dari sendau urusannya, mereka menganggapnya sebagai
gurau dan tiada guna, Dzat Yang meletakkan tuhan. Maha suci Allah SWT tiada Tuhan selain
segala perkara pada tempatnya yang pas yang Dia, tidak ada pencipta dan pembentuk kecuali
sesuai dengan hikmah atau kebijaksanaan. Dia. Semua ini menjadi dalil akan keesaan-Nya,
Semua ini merupakan dalil yang sangat jelas lalu bagaimana mungkin Isa a.s. adalah tuhan
bahwa Isa a.s. adalah seorang hamba dan yang menciptakan dan membentuk padahal ia
makhluk seperti makhluk-makhluk lainnya adalah seorang manusia yang diciptakan dan
yang diciptakan oleh Allah S\MT. Karena Allah dibentuk?!
SWT membentuknya di dalam rahim dan
menciptakannya sesuai yang dikehendaki-
AL.MUHKAM DAN AL-MUTASYAABIH DI
Nya,lalu bagaimana mungkin ia adalah Tuhan DALAM AL-QUR.AN
seperti yang disangkakan oleh kaum Nasrani?!
Penciptaan Isa a.s. sama seperti penciptaan Ali'lmranAyatT-9
manusia yang lain, yaitu secara bertahap dan
-d!"Sj
berpindah dari keadaan kepada keadaan yang
lain, seperti yang difirmankan Allah SIvl/T, i'",ireUr4i$r elt'i
"Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu
'ij;iE+-*ai;.$ft'W'xr5t
kej adi an demi kej adian dalam tiga kegelap an" (tz-
Zumar:6) I,;vi"*$:#.v it Y/ ., t. zz, 11 ,z
'"\)r).1tu- Lt\-1J t

"i y'+,v\:bjfi- Dt,z'ojr$g t\ttryz^u$


Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum

ulciW"u.j $i xy {Xvi t4; *


Ayat-ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT r

adalah Yang menurunkan kitab-kitab samawi


kepada para Nabi. Kitab-kitab samawi tersebut
saling membenarkan dan menguatkan antara
;,iaykaia1;rG:,i\\1'4G!'
satu dengan yang lainnya. Karena kitab-kitab 'lt'til\;ri4out'gv,*\-\15 +t;)t
samawi tersebut tujuannya adalah sama, yaitu
membimbing dan menunjukkan umat manusia
ffi':t<!
-ry ar.s
kepada yang hak, penegasan akan keesaan
Tuhan dan pengakuan akan wujud-Nya. "Dia-lah yang menurunkan Al-Ktab
Menurunkan kitab-kitab samawi, mencip- (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di
takan manusia di dalam rahim, mengetahui antaranya ada ayat-ayat yang muhkamaat,
rahasia langit dan bumi tanpa ada sesuatu apa itulah pokok-pokok Krtab (Al-Quran) dan yang
pun yang samar dan tersembunyi dari-Nya lain mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang
TAFSr\lr-Muf lR lru_p
2 ,. .,. /--*---\
182
surah A[,tm]an
\***--_-/
dalam hatinya condong kepada kesesatan, mereka BalaaShah
mengikuti yang mutasyaabihaat untuk mencari
{:u,{J' ii ;y di dalam susunan kata ini
fitnah dan untuk mencari-cari tawilnya, padahal terdapat isti'aarah, yaitu diserupakannya
tidak ada yang mengetahui ta w ilnya kecuali Allah.
pokok-pokok ayat muhkamaat dengan al-
D an orang- orang y ang ilmunya mendalam b erkata:
" Kami b e r im
Ummu (ibu), sedangkan ayat-ayatyang lainnya
an kep ad any a (Al - Qur'an ), s emu any a
dari sisi Tuhan kami."tidak ada yang mengikuti atau bergantung kepadanya seperti
dapat
mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal. bergantungnya anak kepada ibunya.
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah {C g trJ.;tlrl\di dalam susunan kata ini
Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan juga terdap at isti'aarah, yaitu diserupakannya
setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan orang-oran gyangmendalam keilmuan mereka
karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, dengan sesuatu yang berat yang tertanam kuat
sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. "Ya Tuhan di tanah.
kami, Engkaulah yang mengumpulkan manusia
untuk hari yang tidak ada keraguan padanya."
Mufradaat LuShawiyyah
Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji." (Ni
'Imran:7 - 9) (;K-JF yang jelas dan tegas maksudnya,
tidakada perbedaan di dalam pemahamannya.
l'raab Kalimat ini berasal dari kalimat (3"rt r<-i)
yang berarti mengokohkan dan melakukanya
{J,6 L}7a ar majruur kedudukan i'rabnya dengan baik dan sempurna. Kalimat
adalah nashb menjadi haal darikataal-Kitaab.
muhkamoaf adalah kalimat jamo', adapun
Kira-kiranya adalah seperti berikut, Jti>
mufradnya adalah muhkam, yaitu ayat yang
1c,!1 u trjl5 -l.(Jt .l.fe sedangkan kata aayaat
diketahui ta'wil dan maknanya. {yfr ii}
menjadi faa'il dari isim faa'il yang dikira-
maksudnya pokok Al-Qur'an yang dijadikan
kirakan keberadaannya, yaitu kata kaa'inan.
sandaran hukum. {Jquii} yaitu ayat-ayat
Sedangkan kata muhkamaat menjadi sifat kata
yang kandungan makna dan maksudnya tidak
aayaat.
t --. ti
bisa dipahami secara jelas dan pasti, akan
(:5' ",' jumlah ismiyyah kedudukan
ii .pF tetapi zhahir ayat berbeda dengan makna
i'rabnya adalah rafa' menjadi sifat dari kata yang dimaksudkan, seperti ayat-ayat yang
aayaqt. menjadi permulaan surah. Imam al-Qurthubi
,

$;\tY di'athafl<an kepada kata aayaatun berkata, "Ayat mutasyaabih adalah ayat-ayat
muhkamaat Kata ukharu ini termasuk isim yang kandungan maksud dan artinya hanya
ghairu munsharif karena mengandung dua diketahui oleh Allah SWT tidak ada seorang
'illat, yaitu sifat dan 'udul fdiubah) dari kata pun yang mengetahuinya dan tidak ada
aakhar. jalan bagi seorang pun untuk mengetahui
{dr, € or}.*r1tr\ kemungkinan bisa maksudnya, seperti waktu datangnya hari
menjadi mubtada', sedangkan khabarnya kiamat, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, keluarnya
adalah kata yaquuluuna aamannao. Atau Dajjal dan keluarnya sejenis binatang melata
di'athaJkan kepada lafdzul jalaalah (Allah). yang berbicara kepada manusia tatkala tanda-
Kalau di'atholkan kira-kira aslinya adalah tanda datangnya kiamat telah tampak kepada
seperti berikut, (orr-trt
"&t nr Yl *rr;i; & Vl mereka, dan ayat-ayat yang lainnya.
sedangkan dhamiir ha pada kata ta'wiilahuu Di
dalam ayat lain, yaitu ayat yang
berbunyi {I,;t j.--{ i} dijelaskan bahwa
I
kembali kepada al-Mutasyaabih. .1

I
I
I
j

I
I
semua kandungan Al-Qur'an adalah muhkam, mengikuti ayat-ayat mutasoyaabih, "Ya Tuhan
tetapi yang dimaksud adalah bahwa tidak kami, janganlah Engkau condongkan hati kami
ada aib dan kekurangan sedikit pun di dalam dari kebenaran dengan mencari-cari ta'wil
Al-Qur'an. Kemudian, di dalam ayat yang ayat-ayat mutasyaabih yang sebenarnya tidak
lainnya, yaitu ayat yang berbunyi (tiu{ (ur} layakbagi kami melakukannya, seperti Engkau
dijelaskan bahwa semua kandungan Al-Qur'an memalingkan hati-hati mereka. (r,r;; i1 "r.Jp
adalah mutasyaabih, tetapi yang dimaksud sesudah Engkau memberi petunjuk kepada
di sini adalah bahwa antara bagian-bagian kami. {er,i ,/ 6 5tY dan karuniailah kami
Al-Qur'an memiliki kesamaan dalam hal dari sisi-Mu {L;;} pertolongan Tuhan, taufik
kebaikan, keindahan dan kebenarannya. fadi, dan pengukuhan di atas kebenaran.
setiap ayat meskipun kalimat yang digunakan (.r'1' gt*} menggiring dan mengum-
sama, tetapi masing-masing memiliki makna pulkan mereka untuk dihisab dan menerima
khusus yang berbeda dari lainnya, jadi tidak balasan. 4y ;-: {} tidak ada keraguan sama
ada pertentangan sama sekali antara ayat satu sekali akan akan kebenaran kedatangan dan
dengan ayat yang lain. keberadaannya, yaitu hari kiamat, karena
conaong dari kebenaran kepada Engkau Yang mengabarkannya dan firman-Mu
{e;} pasti benar. Dan Engkau akan memberi balasan
keinginan-keinginan yang batil {.-;Jr ;H,}
kepada manusia atas amal perbuatan yang
karena ingin menimbulkan fitnah bagi
mereka kerjakan seperti yang telah Engkau
orang-orang bodoh di antara mereka dengan
janjikan. {;$r u5- { nr .i1} sesungguhnya
menjebak mereka ke dalam kesyubhatan dan
ketidak jelasan. (#;ii ;$,;F dan .mencari-
Allah SWT tidak menyalahi janii untuk
membangkitkan manusia pada hari kiamat. Di
cari ta'wil atau penafsirannya. {.!r[ iril U;}
dalam susunan ini terdapat apa yang disebut
padahal tidak ada yang mengetahui ta'wil atau
al - Iltifa ot' a n iI khith a ab iI al g a ibah [b erp in dah
penafsirannya, tidak ada yang mengetahui
dari menggunakan bentuk kata khithaab
hakikatnya dan apa sebenarnyayang dimaksud
atau orang kedua- menggunakan dhamiir
kecuali hanya Allah SWT.
mukhaathab- kepada penggunaan bentuk
{o-,*-r1t;} yaitu orang-orang yang sangat susunan gha'ibah atau orang ketiga). Tujuan
mendalam keilmuannya yang benar-benar dari penyebutan doa ini adalah menjelaskan
memahami agama secara mendalam dan yakin. bahwa yang menjadi tujuan dan perhatian
Ungkapan ar-Raasikhuuna fil tlmi lebih kuat utama mereka adalah kehidupan akhirat.
dari pada ungkapan a*-Tsaabituuna fil 'ilmi. Oleh karena itu, mereka berdoa meminta agar
(: r-r) beriman kepada ayat mutasyaabih mereka ditetapkan dan diteguhkan di atas
bahwa itu semua datang dari sisi Allah SWT petunjukagar mereka dapat meraih pahalanya.
dan kami tidak mengetahui makna yang
dimaksudkan. {g, ): i .Fb semua ayat itu, Tafslr dan Penlelasan
baik yang muhkam maupun yang m.u"ta sy a abih Allah SWT. menjelaskan bahwa di dalam
datangnya dari sisi Allah SWT. {F+ ui} dan Al-Qur'an terdapat ayat-ayat muhkam dan
tidak ada yang dapat mengambil pelajaran. ayat-ayat mutasyaabih. Ayat muhkam, yaitu
, ?i l.:r
{yq,!' r;ii} orang-orang yang berakal. ayat yang kandungan arti dan maksudnya
(,'r"
ai t 6ry maksudnya, dan mereka jelas, sedangkan ayat mutasyaabih adalah
berkata tatkala melihat orang yang ayat yang makna dan maksudnya tidak jelas
t.xg
disebabkan adanya perbedaan antara zhahir membunuh anak-anakmu karena miskin, Kamilah
kalimat dan makna yang dimaksudkan, atau yang memberi rezeki kepadamu dan kepada
ayat yang pengertiannya hanya Allah SWT mereka, janganlah kamu mendekati perbuatan
Yang mengetahuinya, seperti ayat-ayat yang yang keji, baik yang terlihat ataupun yang
berhubungan dengan akhirat. Penjelasan ini tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang
bertujuan untuk membantah kaum Nasrani yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan
yang berusaha mencari dalil dari beberapa yang benar." Demikianlah Dia memerintahkan
kepadamu agar kamu mengerti. Dan janganlah
ayat Al-Qur'an tertentu yang secara zhahir
kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan
menjelaskan bahwa Isa berbeda dengan
cara yang lebih bermanfaat, sampai dia mencapai
manusia lainnya. Yang dimaksud al-Kitaab di (usia) dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan
dalam ayat ini adalah Al-Qur'an berdasarkan timbangan dengan adil. Kami tidak membebani
kesepakatan para ulama tafsir. seseorang melainkan menurut kesanggupannya.
Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya,
BEBERAPA CONTOH AYAT MUHKAM
sekalipun dia kerabat (mu), dan penuhilah
janji Allah. Demikianlah Dia memerintahkan
L. Ayat 151- 153 dari surah al-An'aam, kepadamu agar kamu ingat. Dan sungguh, inilah
jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah! langan kamu
urg;o$"CiL"r4'i;FV3t6GS kuti jalan-jalan (yang lain), yang akan mencerai
"i(L'":15$.3JiS\G\-;ngVW beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia
memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa."

uj;:ii$j;5$")65fi;#a*) (al-Anham: 151-153)

2.
;:c-$firffi*s'iEtv:w r-P
,t17 Ayat 23 - 26 dari surah al-!sraa',

y\'t*yi_-\g\i',u:iyVtS$i,$:,)*3
@ |'tr{' trlA t K-ir
H}' 6su,$
yti't
fi v4f i,\3U Hl iA-";Ai_'JX
rg\:&.!*iAA-]ylt#JtJuWiT;
ei' "E itr'g:4q6rg{;41t$i;" "t+\iffikf *aA6;qfr$$t5
* K Wt E,i; t;;\ -,,,J)\ -{ZvJ
#iii'$lAtr:$+r$#,\i1ir6;itrt
-;!Sr*1+:fur4-i'r3iAr $* ";ty' {..ii, "bq llr;t'*; w' t6
:t: 3n;$15 rgef4:
q$lier.,ffiWGWi,(,iE-#)
A{e\lrJa6
fix:ii'is,#\.ai'6,1b';L
-L-*r?4\E{4"*;'+,ii5i "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar
*.< )4: kamu j angan meny emb ah selain D ia dan hendaklah
AS'.1-.1ru:
berbuat baik kepada ibu bapakmu. lika salah
"Katakanlah (Muhammad): "Marilah aku seorangdi antara keduanya atau kedua-duanya
bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu,
langanlah kamu mempersekutukan-Nya dengan maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan
apa pun, berbuat baik kepada ibu bapak, janganlah kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah
engkau membentak keduanya dan ucapkanlah "Sungguh, Al-Masih, Isa putera Maryam itu,
kepada keduanya perkataan yang baik. Dan adalahutusanAllahdan(yangdiciptakandengan)
rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada
penuh kasih sayang dan ucapkanlah: "Wahai Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya." (an-
Tuhanku, sayangilah keduanya, sebagaimana Nisaa': l7l)
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam Maka ayat ini diinterpretasikan berda-
hatimu; jika kamu orang-orang baik, maka sarkan firman-Nya,
sungguh Dia Maha Pengampun kepada orang "Dia (ka) tidaklain hanyalah seoranghamba
yang bertobat. Dan berikanlah haknya kepada y ang Kami b erikan nikmat (kenabian)kep adany a,
kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan dan Kami jadikan dia sebagai contoh bagi Bani
orang yang dalam perjalanan dan janganlah lsrail." (az-Zukhruf: 59)
kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara
boros." (al-Israa' z 23-26) Dan firman-Nya,

"sesungguhnya perumPamaan (penciptaan)


3. Firman Allah SWT. tentang Nabi lsa a.s., Isa bagi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam."
(Ali'Imran:59)
-d.5e ilYso \A\l,SYii St-
^# i
-rY
Dengan kata lain, kita beriman dan yakin
$,,LP) bahwa semua ayat Al-Qur'an berasal dari
"Dia (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba sisi Allah SWT dan ayat mutasyaabih tidak
yang Kami berikan nikmat (kenabian) kepadanya, mungkin bertentangan dengan ayat muhkam
dan Kami jadikan dia sebagai contoh bagi Bani yang menjadi pokok isi Al-Qur'an.
lsrail." (az-Zukhruf: 59)

BEBERAPA CONTOH AYAT MUTASYAABIH


Ayat-ayat di atas dan ayat-ayat muhkam
yang serupa lainnya yang merupakan 1,. Seperti firman Allah SWT tentang Nabi
mayoritas ayat-ayat Al-Qur'an yang lsa a.s.,
mengandung penjelasan tentang hukum-
hukum kewajiban agama, dasar-dasar :l:.6AT'"r{S^3;,'(/:;.t;;yf, ;tt3t
v
akidah, perintah, larangan, halal dan haram, , ) '. 9 .S rtt,z
kandungan dan arti yang dimaksud sangat w..-eeDv
jelas dan mudah dipahami serta tidak "Sungguh Al-Masih, lsa Putera Maryam itu,
mengandung kemungkinanarti yang lain. adalah utusan Allah dan (yangdiciptakan dengan)
Ayat-ayat muhkam seperti ini menjadi kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada
pokok-pokok isi Al-Qur'an dan merupakan Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya." (an-
mayoritas kandungan Al-Qur'an. Sedangkan Nisaa': l7l)
ayat-ayat yang lainnya merupakan cabang
dari ayat-ayat muhkam tersebut. fika ada &
(00).. .'t)\,tbb r:d-? AY i#.li't J G 1l
\w
ayat mutasyaabih yang tidak bisa kita pahami
maksud sebenarnya, maka kita kembalikan "(Ingatlah) ketika Allah berfirman, Hai Isa,
kepada ayat yang muhkam. Seperti firman Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-
Allah SWT tentang Nabi Isa a.s., Ku." (Ali 'Imran:55)
,]

i
I
TAFSIRAL.MUNIR JITID 2

2. Seperti firman Allah SWT. tentang Dzat- Al-Qur'an adalah firman yang hak, kalimat-
Nya, kalimatnya fasih dan seluruh kandungannya
benar serta disusun dengan sangat baik dan
gii;rdAvyF) sempurna serta mengandung hikmah.
"(Yaitu) Yang Maha Pengasih. Yang Di
dalam ayat lain, Allah SWT juga
bersemayam di atas Arasyi'(Thaahaa: 5) menjelaskan bahwa Al-Qur'an adalah
mutasyaabih, yaitu pada ayat 23 dari surah az-
(&
n.'1 a'< f,,r' Zumar. Namun, yang dimaksudmutasyaabih di
{*,'"'
t. )
trr-to:rPl+ "' sini adalah bahwa antara bagian satu dengan
"TAngan Allah di atas tangan-tangan mereka." bagian lainnya memiliki kesamaan di dalam
(Al-Fath: l0) segi keindahannya, kebenaran, petunjuk serta
tidak ada pertentangan dan perbedaan di
Ayat-ayat seperti ini memiliki
antara bagian-bagiannya. Hal ini seperti yang
kemungkinan interpretasi makna lebih dari
difirmankan oleh Allah SWT
satu dan makna yang dimaksud tidak sesuai
dengan zhahir kalimat. Ayat-ayat seperti ini "Maka tidakkah mereka menghayati
kemungkinan bisa sesuai dengan ayatmuhkam, (mendalami) Al-Qurhn ? Sekiranya (Al-Qurbn)
kemungkinan juga sesuai dengan sesuatu yang itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan
banyak hal yang bertentangan di dalamnya." (an-
lain dari segi kata dan susunannya tidak dari
Nisaa':82)
segi makna yang dimaksud.
fadi, wahai kaum Nasrani, kalian tidak Adapun orang-orang yang hati mereka
bisa menggunakan ayat-ayat mutasyaabih tersesat dan condong dari kebenaran kepada
seperti ini sebagai dalil, karena memiliki kebatilan, maka mereka mengikuti hawa nafsu
kemungkinan makna lebih dari satu. Akan mereka, mengikuti ayat-ayat mutaqtaabih,
tetapi, dalam hal ini kalian harus berpijak pada menjadikannya sebagai dalil yang mereka i
I
ayat-ayat muhkam, seperti ayat, pegang dan menginterpretasikannya sesuai I
I
I
Al-Masih sama sekali tidak enggan menjadi dengan maksud dan tujuan mereka yang I

hamba Allah, dan begitu pula para malaikat yang buruk dan sesat. Pada waktu yang sama,
terdekat (kepada Allah)." (an-Nisaa': I72) mereka mengabaikan ayat-ayat yang muhkam.
Semua ini mereka lakukan karena ingin I
I

Maksud muhkam dan mutasyoabih di menjerumuskan orang lain ke dalam jurang l


sini berbeda dengan maksud muhkam dan fitnah di dalam masalah agama dan keyakinan
mutasyaobih pada ayat yang lain. Di dalam serta menyesatkan para pengikut mereka. Hal
ayat lain, tepatnya pada ayat pertama dari ini mereka lakukan dengan cara mengelabui
surah Huud, Allah SWT menjelaskan bahwa mereka dengan mengatakan bahwa pandangan
Al-Qur'an seluruhnya adalah muhkam. Namun, dan anggapan mereka ini mereka dasarkan
yang dimaksud dengan muhkam di dalam kepada Al-Qur'an. Padahal pada hakikatnya
ayat ini berbeda dengan maksud muhkam yang terjadi justru sebaliknya, Al-Qur'an justru
pada surah Ali'lmran. Karena yang dimaksud menjadi hujjah atau sanggahan terhadap
muhkam di dalam ayat pertama surah Huud pendapat mereka tersebut, bukan menguatkan.
adalah bahwa di dalam Al-Qur'an tidak Seperti kaum Nasrani yang beragumen
ditemukan sedikit pun cacat atau kekurangan, bahwa Al-Qur'an sendiri menjelaskan bahwa
TAFSIRAL-MUNIR'ItID 2

Isa adalah Ruh Allah dan kalimat-Nya yang ayat mutasyaabihaat, maka mereka itu adalah
Dia sampaikan kepada Maryam serta ruh orang-orang yang disebutkan oleh Allah SWT (di
dari-Nya. Namun, dalam masalah ini, mereka dalam ayat ini), maka waspada dan hati-hatilah
mengabaikan firman-firman Allah SWT kali an t erhadap m er eka. "
seperti,
Ibnu Murdawaih juga meriwayatkan dari
"Dia (lsa) tidak lain hanyalah seorang hamb a Abdullah bin Amr bin Ash dari Rasulullah saw
yang Kami berikan nikmat (kenabian) dan Kami beliau bersabda,
jadikan dia sebagai contoh bagi Bani lsrail." (az-
or, ,1o, t l o, ,1.2;
Zukhruf:59)
"Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan)
b cl-.as,.t 44.at,) s,JJJ\-J i* p Lt';st t-9
"oy

. t o. ! | o. , .,
lsa bagi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. cl-bs a-;a4 AJ-a-
Dia menciptakannya dari tanah, kemudian ,o .., 1'- ,,.
Dia berkata kepadanya: "ladilah!"Maka jadilah '^rrttli'v caj-o A;,Vt V)
sesuatu itu." (Ni'Imran: 59)
Al-Qur'an tidak turun dalam
"Sesungguhnya
Mereka melakukan semua ini juga keadaan sebagiannya mendustakan sebagian
didasari keinginan untuk mena'wili atau yang lainnya, akan tetapi antara bagian yang satu
menginterpretasikan Al-Qur'an tidak sesuai dengan bagian yang lainnya saling membenarkan.
dengan hakikatnya, melakukan penyimpangan Maka oleh karena itu, apa yang kalian ketahui
dan pendistorsian terhadap AI-Qur'an dari Al-Qur'an, maka amalkanlah, sedangkan
disesuaikan dengan maksud dan tujuan jahat apa yangbersifat mutasyaabih atau samar dari Al-

mereka. Dalam hal ini, mereka mengikuti Qur' an, maka b erimanlah kep adany a."
hawa nafsu, tradisi dan ajaran yang mereka
Tidak ada yang mengetahui ta'wil ayat-
warisi dari nenek moyang mereka, dengan
ayat mutosyaabih kecuali hanya Allah SWT.
mengabaikan pokok atau dasar yang bersifat
Karena ayat-ayat mutasyaabih adalah ayat-
muhkam fpasti dan jelas) yang menjadi dasar
ayat yang mengandung hal-hal yang hanya
keyakinan yang bena4 yaitu penghambaan dan
diketahui oleh Allah SWT atau ayat-ayat yang
ketaatan Isa kepada Allah SWT.
makna yang dimaksud tidak sesuai dengan
Imam Muslim meriwayatkan dari sayyidah
zhahir ayat. fadi, tidak ada yang mengetahui
Aisyah r.a.,
hakikatnya kecuali hanya Allah SWT.
.1. A". Sekelompok sahabat, seperti Ubaiy bin
4-I.c dil
Ka'b, Aisyah, Ibnu Abbas dan Ibnu UmaL
$ ,t to
.lLl a:, di dalam ayat ini, mereka mewaqafkan
[berhenti) pada lafdzul jalaalah [maksudnya
berhenti sampai pada kalimat, walaa
ya'lamu ta'wiilahuu illallaah). Sedangkan
susunan, "we emmar raasikhuuna fil 'ilmi,"
adalah susunan kata-kata baru. fadi, artinya
adalah, orang-orang yang mendalam ilmunya
"Ketika Rasulullah saw. membaca ayat ketujuh berkata, "Kami beriman kepada ayat-ayat
dari surah Ali'lmran, maka beliau bersabda, "]ika yang mutasyaabihaatl' Karena Allah SWT
kalian melihat orang-orang yang mengikuti ayat- menjelaskan bahwa mereka adalah orang-
h'Slltl-Mu"rRIltlD*2
- -*- *.lt*618i*
\*___-/
orang yang tunduk dan pasrah secara mutlak SWT. Ayat-ayat muhkam dan mutasyaabih
kepada Allah SWT. Sedangkan orang yang semuanya hak dan bena4, keduanya saling
mengetahui sesuatu tidak bisa dikatakan menguatkan dan membenarkan. Hal ini
orang yang pasrah dan tunduk secara mutlak. ditunjukkan oleh doa Rasulullah saw. untuk
Namun, banyak pula para sahabat, seperti Ibnu Abbas r.a. seperti berikut,
Ibnu Abbas dan diikuti oleh banyak ulama
s. lo9,
tafsirs3 dan ulama ushul fiqh berpendapat 4+ii 'A)1
bahwa susunan, "war raasikhuuna fil 'ilmi,"
J-Jl L5,

di'athaJkan kepada lafdzul jalaalah. fadi, "Ya Allah, berilah lbnu Abbas ilmu yang
artinya adalah, dan tidak ada yang mengetahui mendalam tentang agama dan ajarkanlah
ta'wilnya kecuali Allah SWT dan orang-orang kepadanya ta'wil (tafsir)." (HR Bukhari)
yang mendalam ilmunya.
Ibnu Abbas r.a. berkata, "Saya adalah Hikmah dibalik adanya ayat-ayat muta-
termasuk orang yang mendalam ilmunya syaabih padahal seperti diketahui bahwa Al-
yang mengetahui ta'wilnya." Ta'wil ayat-ayat Qur'an diturunkan tidak lain untuk memberi
mutasyaabih diketahui oleh orang-orang yang petunjuk kepada manusia adalah untuk me-
mendalam ilmunya. Karena orang yang dicela ngetahui dan membedakan antara orang yang
oleh Allah SWT adalah orang-orang yang kuat dan benar imannya dan orang yang lemah
mencari-cari ta'wil ayat-ayat mutasyaabih imannya, menjelaskan tentang keutamaan
dengan tujuan untuk menimbulkan fitnah orang-orang yang mendalam ilmunya yang
dan kesesatan, dengan cara memberikan selalu belajar dan melakukan perenungan dan
interpretasi yang tidak sesuai dengan ayat- penelitian. Karena mereka mengetahui dan
ayat muhkam. Sedangkan orang-orang yang memahami pesan yang disampaikan kepada
mendalam ilmunya tidak seperti itu. Mereka mereka, meskipun mereka tidak mengetahui
adalah orang-orang yang memiliki keyakinan hakikat sesuatu. Oleh karena itu, di akhir ayat
yang sangat kokoh, karena mereka memberi Allah SWT berfirman,
interpretasi terhadap ayat-ayat mutasyaabih
yang sesuai dengan ayat-ayat muhkam.
"DAn tidak dapat mengambil pelajaran
(daripadanya) melainkan orang-orang yang
Adapun ayat, {&l 3i;.Y adalah permulaan
berakal." (Ali'Imran: 7)
kalimat baru dan ini tidak bertentangan
dengan penjelasan bahwa orang-orang yang
Maksudnya, dan tidak dapat memahami
mendalam ilmunya mengetahui ta'wil ayat-
dan merenungi makna-makna yang ada secara
ayat mutasy aabih. Karena mereka menjadikan
benar kecuali orang-orang yang memiliki
ayat-ayat muhkam sebagai dasar atau pokok
akal yang sehat dan pemahaman yang lurus.
dan mereka beriman bahwa semua ayat Al-
Rasulullah saw. menjelaskan tentang kriteria
Qur'an baik yang muhkam maupun yang
orang-orang yang mendalam ilmunya seperti
mutasyaabih semuanya berasal dari sisi Allah
yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari
Ubaidillah bin Yazid, salah seorang tabi'in yang
53 Ini adalah pendapat Ibnu Katsir, sedangkan Imam al- mengalami masa sahabat Anas, Abu Umamah
Qurthubi memiliki pendapat sebaliknya, yaitu bahwa
madzhab kebanyakan para ulama adalah waqaf atau dan Abu Darda'bahwa Rasulullah saw. ditanya
berhenti pada lafdzul jalaalah, dan susunan kalimat telah tentang kriteria orang-orang yang mendalam
sempurna pada kalimat illollaah. Adapun kalimat war
raasikhuuna fil'ilmi adalah susunan kalimat baru. ilmunya, lalu beliau bersabda,
sering memanjatkan doa ini." Lalu beliau
Uj,'^1t i.J#,;t,itt a'* r,:^+J Li. ; berkata, "Tidak ada satu pun hati manusia
kecuali ia berada di antara dua jari dari jari-
#' g Ptlt e 4i,,l"jr'^L 3; jari Allah SWT. jika Dia berkehendak untuk
"Orang yang benar sumpahnya, jujur lisannya m elur u sknnny a, maka D ia akan menj adikanny a
dan lurus hatinya, dan orang yang menjaga perut lurus. Dan jika Dia
berkehendak untuk
dan kemaluannya dari hal-hal yang diharamkan, membuatnya condong (kepada kesesatan),
maka itu adalah termasuk orang-orang yang maka Dia akan menjadikannya condong (dari
mendalam ilmunya." keb enaran kep ada kesesatan). "
2. (*vr ,"'t\ Ya Tuhan kami,
'ra,,,,,,,,,,,,,,.G
ut *:y
Kemudian setelah itu, Al-Qur'an menye-
sesungguhnya Engkau mengumpulkan
butkan doa orang-orang yang mendalam
seluruh umat manusia untuk diberi balasan
ilmunya agar dikukuhkan untuk selalu
pada hari Kiamat yang tiada keraguan
menetapi pemahaman ayat-ayat mutasyaabih
padanya. fanji-Mu pasti benar tidak akan
secara bena4
. pernah salah. Al-Qur'an mengajarkan doa
1; I 6r} maksudnya orang-
,
7. {tlr .u;]u
-_-t,

orang yang mendalam ilmunya yang


ini kepada kita agar kita merasa takut
dan khawatir akan meresapnya az-Zaigh
beriman kepada ayat-ayat mutasyaabih
memohon kepada Allah SWT agar mereka [kecondongan kepada kesesatan) ke dalam
dikukuhkan untuk selalu menetapi hati kita yang bisa menghalangi kita dari
mendapatkan rahmat pada hari itu. Doa ini
hidayah, dijaga dari kecondongan kepada
juga mengandung pengakuan dan keyakinan
kesesatan setelah mereka mendapat
petunjuk, memohon rahmat dan karunia akan hari kebangkitan pada hari kiamat.

dari Allah SWT memohon agar mereka


diberi taufik dan ditunjukkan kepada Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
kebaikan serta kebenaran, sesungguhnya Ayat-ayat ini menjelaskan kepada kita
Engkau adalah Dzat Yang Maha Pemberi. bahwa ayat-ayat Al-Qur'an adalah ayat-
Sayyidah Aisyah r.a. berkata, ayat muhkam, hanya sebagian saja yang
, berupa ayat-ayat mutasyaabih. Ayat ini
rj :;4 t; t'5 ffi
- J-z "1r
I t.
o-rs 0tt juga menjelaskan bahwa maksud yang
t?! f. t tc terkandung di dalam ayat-ayat mutasyaabih
i: o"1, , t'-l
:c,.Ii cJJ+: J-e .Y-)" 't r-r &Jl hanya diketahui oleh Allah SWT dan orang-
orang yang mendalam ilmunya. Allah SWT
,rG3)t A+ ;f J;tU
v 5i 6 cll mengajarkan kepada mer eka dua doa agar
:
I*l :,5 '.^', y! .-li r, 3 :,lui
a cz
mereka terjaga dan terlindungi dari az-Zaigh
v-.v-.JJE
,. [kecondongan kepada kesesatan) di dalam
,',JG\ '4;:i;t: 3t,f")\
evi i: memahami ayat-ayat mutasyaabih, yaitu
aoa, (r+F i;j e;F dan doa, {."n,!* r.rjr tj;F
.;;t;i'^r-; Li ;t-:, \, Adapun orang-orang yang hatinya condong
"Rasulullah saw. sering mengucapkan kepada kesesatan, maka mereka mengikuti
doa, "Wahai Dzat Yang membolak-balikkan ayat-ayat mutasyaabih dan membuat-
hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu." buat ta'wilnya secara tidak benar untuk
Lalu saya berkata kepada beliau, "Baginda menimbulkan fitnah dan kesesatan.
Di atas kami telah menyebutkan beberapa Nya?. Dia telah meninggikan bangunannya lalu
contoh ayat muhkam dan mutasyaabih serta menyempurnakannya, dan Dia menjadikan
menjelaskan maksud kedua bentuk ayat ini malamnya (gelap gulita), dan menjadikan
menurut pendapat yang lebih benar. Di sini, siangnya (terangbenderang). Dan setelah itu bumi
kami akan menyebutkan lagi beberapa contoh D i a hamp arkan." (an-Ntazf aat: 27 - 3O)

ayat mutasyaabih.
Di dalam ayat ini, dijelaskan bahwa
penciptaan langit terjadi sebelum penciptaan
Beberapa contoh ayat mutasyaabih bumi. Namun, di dalam ayat lain disebutkan,
Imam Bukhari meriwayatkan dari Sa'id bin "Katakanlah: "Pantaskah kamu ingkar kep ada
f ubai4, ia berkata,
'Ada seorang laki-laki berkata Tuhan Yang menciptakan bumi dalam dua masa
kepada Ibnu Abbas r.a., "Saya menemukan di dan kamu adakan pula sekutu-sekutu bagi-Nya?
dalam Al-Qur'an beberapa hal yang tampak Itulah Tuhan seluruh alam." Dan dia ciptakan
seperti bertentangan di mata saya." Lalu Ibnu padanya gunung-gunung yang kukuh di atasnya.
Abbas r.a. berkata,'Apa itu?" Laki-laki tersebut Dan kemudian Dia berkahi dan Dia tentukan
berkata,'Allah SWT berfirman, makanan-makanan (bagi penghuni)nya dalam
empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban)
'Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada
bagi orang-orang yang bertanya. Kemudian Dia
lagi pertalian keluarga di antara mereka pada hari
menuju kepada penciptaan langit dan langit
itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling
itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata
bertanya." (al-Mukminuun: 101 )
kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu

Namun, di dalam ayat lain, Allah keduanya menurut perintah-Ku dengan suka
SWT
hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami
berfirman,
datang dengan suka harl." (Fushshilat: 9-l l)
"Dan sebagian mereka menghadap kepada
Di dalam ayat ini disebutkan bahwa pencip-
sebagian yang lain berbantah-bantahan." (ash-
taan bumi terjadi sebelum penciptaan langit.
Shaaffaat:27)
Allah SWT berfirman,
Di dalam sebuah ayat, Allah SWT. "Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
berfirman, Penyayang)'"Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
' padahal mereka tidak dapat menyembunyikan Bijaksana." "Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Melihat."
suatu kejadian apa pun dari Allnh." (an-Nisaa': 42)

Namun, di dalam ayat lain disebutkan, Ayat-ayat ini menjelaskan seolah-olah


"Kemudian tidaklah ada jawaban bohong sifat-sifat Allah SWT ini hanya berlangsung
mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, ya pada masa lampau dan sekarang sudah
Tuhan kami, tidaklah kami mempersekutukan tidak lagi, karena diungkapkan dengan
Allah". (al-Anham:23) menggunakan fi'il maadhi [kata kerja yang
menunjukkan sesuatu yang telah terjadi).
D i dalam ayatini, mereka menyembunyikan
Ibnu Abbas r.a. berkata, "Ayat,{.*-;Ci :Uy
kekufuran mereka.
(maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di
Di dalam sebuah ayat, Allah SWT. berfirman,
antara mereka pada hari ifu) adalah pada
'Apakah penciptaan kamu yang lebih peniupan sangkakala pertama. Kemudian
hebat ataukah langit yang telah dibangun- di hari [ketika) ditiup sangkakala, maka
terkejutlah segala yang di langit dan segala sifat-sifat itu adalah yang dikehendaki oleh
yang di bumi, maka tidak ada lagi pertalian Allah SWT untuk Dzat-nya, maksudnya Allah
nasab di antara mereka pada hari itu dan tidak SWT masih dan akan selalu Maha Pengampun
pula mereka saling bertanya. Kemudian pada dan Maha Penyayang. Karena Allah SWT tidak
peniupan sangkakala kedua, sebagian dari berkehendak terhadap sesuatu kecuali pasti
mereka menghadap kepada sebagian yang lain terlaksana. fadi, tidak ada pertentangan sama
dan saling bertanya. sekali di dalam Al-Qur'an, karena semuanya
berasal dari sisi Allah SWT."sa
Adapun ayat, (i;t f t*; 6' irr (Demi Allah
Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan
Orang-orang yang mengikuti ayat mutasyaa-
Allah) dan {r:i; it c'&"i jP (dan mereka tidak
bih
dapat menyembunyikan (dari) Allah sesuatu
kejadian pun), maka sesungguhnya Allah
Orang-orang yang mengikuti ayat-
ayat mutasyaabih ada kalanya karena ingin
SWT mengampuni dosa-dosa orang yang
menimbulkan keraguan terhadap Al-Qur'an
memurnikan keimanannya. Orang-orang
dan menyesatkan orang-orang awam, seperti
musyrik berkata, "Mari kita berkata, "Kami
yang dilakukan oleh kelompok Zanadiqah dan
bukanlah orang-orang yang mensekutukan
Qaramithahuu yang meragukan kebenaran Al-
Allah S\MI," lalu Allah SWT membungkam
Qur'an.
mulut mereka dan anggota tubuh merekalah
Atau mereka mengikuti ayat-ayat muta-
yang berbicara dan menyampaikan amal syaabih karena mereka meyakini bahwa yang
perbuatan mereka. Ketika itu, maka diketahui
dimaksud oleh ayat-ayat mutasyaabih ad,alah
bahwa tiada satu pun kejadian dan perkataan sesuai dengan zhahirnya, seperti kelompok
yang dapat disembunyikan dari Allah SWT dan Mujassimah, sehingga mereka meyakini bahwa
ketika itu, orang-orang kafir mengharapkan Allah SWT memiliki jisim dan berbetuk seperti
jika seandainya saja mereka adalah termasuk jasad yang memiliki wajah, mata, tangan, kaki
orang-orang Islam. dan jari. Maha suci Allah SWT dari itu semua!
Allah SWT menciptakan bumi dalam Atau mereka mengikuti ayat-ayat
dua masa, kemudian Allah SWT menuju mutasyaabih bertujuan untuk menjelaskan
kepada penciptaan langit, lalu Dia jadikan ta'wilnya dan menjelaskan makna yang
tujuh langit dalam dua masa, kemudian Dia dimaksudkan. Atau ada kalanya dengan sikap
membentangkan bumi, lalu memancarkan terlalu banyak mengemukakan pertanyaan-
daripadanya mata airnya dan [menumbuhkan) pertanyaan tentang hakikat makna yang
tumbuh-tumbuhannya, menciptakan gunung- terkandung di dalam ayat-ayat mutasyaabih.
gunung, tumbuh-tumbuhan dan bukit-bukit fadi, orang-orang yang mengikuti ayat-
ayal mutasyaabih ada empat macam kelompok.
dalam dua masa juga. Inilah yang dimaksud
dengan ayat, {L;6; :t:; ;. ;;'ttt\(dan setelah itu,
Kelompok pertama, tidak diragukan lagi
kekufurannya dan hukuman bagi kelompok
Allah SWT membentangkan bumf). fadi, bumi
diciptakan dalam empat masa sedangkan
langit diciptakan dalam dua masa saja. 54 Tafsir al-Qurthubi, [14l12).
Adapun tentang firman, 4+: t'r"u':rt irr;& 55 Kelompok Qaramithah adalah salah satu kelompok
sesat dan para pengikut filosof yang meyakini kenabian
(dan Allah SWT Maha Pengampun lagi Mahq Zaratusta, Mazdak dan Mani, mereka menghalalkan hal-hal
Penyayang), maka maksudnya adalah bahwa yang diharamkan oleh agama.
pertama ini menurut madzhab Maliki adalah rirLi:$,.pm"6\i.{?"i$!&,ti"
langsung dibunuh tanpa terlebih dahulu
diminta untuk bertobat.
Sedangkan kelompok kedua, menurut
:i@'.,<4 fi;;GJyc#;'6Afr
pendapat yang benar adalah bahwa mereka itU+7shi'b-"t;t\,)i12ll):5:\-o(
dihukumi kafir; karena tidak ada perbedaan
antara mereka dengan para penyembah berhala.
"-;.:;t'n'g;4-;gy-t;;)-- 6;b
t '1z

fadi hukum mereka adalah seperti hukum orang


murtad, terlebih dahulu mereka diminta untuk Jfi":i,;1'oiy""'4:J?ri,+i;'1,'v
bertobat, setelah itu, jika mereka tetap tidak
mau bertobat, maka mereka dibunuh.
@,6;.'ir
"Sesungguhnya orang- orang yang kafir, mereka
Adapun kelompok yang ketiga, maka para
ulama pada dasarnya berselisih seputar boleh
tidak akan berguna sedikit pun harta benda dan
anak-anak mereka terhadap (adzab) Allnh. Dan
tidaknya mena'wilkan ayat-ayat mutasyaa-
mereka itu (menjadi) bahan bakar api neraka,
bih. Madzhab salaf lebih memilih untuk (keadaan mereka) seperti keadaan pengikut Firbun
tidak melakukan pena'wilan, juga mereka dan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka
menegaskan bahwa tidak mungkin yang mendustakan ayat-ayat Kami, maka Allah menyilcsa
dimaksud oleh ayat-ayat mutasyaabih adalah mereka disebabkan dosa-dosanya. Allah sangat
zhahirnya dan mereka mengimani ayat- berat hukuman-Nya. Katakanlah (Muhammad)
ayat mutasyaabih seperti apa adanya dan ini kepada orang-orang yang knfir. "KAmtt (pasti) akan
adalah pendapat yang lebih utama. Sedangkan dikalahkan dan akan drgiring ke dalam neraka
madzhab ulama akhir berpendapat untuk lahannam. Dan itulah seburuk-buruknya tempat
menjelaskan ta'wilnya dan diinterpretasikan tinggal!' Sungguh, telah ada tanda bagi kamu
pada dua golongan yang berhadap-hadapan. Satu
sesuai dengan bahasa Arab, tetapi tidak
golongan berperang di jalan Allah dan yang lain
dengan memastikan dengan menjelaskan ayat-
(golongan) kafir yang dengan mata kepala, Bahwa
ayat mutosyaabih secara global. Dikatakan
mereka (golongan Muslim) dua kali lipat mereka.
bahwa madzhab salaf lebih selamatsedangkan Allah menguatknn dengan pertolongan-Nya bagi
madzhab khalof fulama akhir) a'lam (bisa siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya. pada yang
lebih tahu). demikian itu
terdapat pelajaran bagi orang-orang
Adapun kelompok yang keempat, maka y ang mempuny ai ( mat a hati) !' (Ni'Imran: f 0- I 3)
mereka dihukum ta'zir yangberat.

Qirua'aat
NASIB ORANG.ORANG KAFIR YANG
(yioy dibaca juga 1.7r.rl; dengan huruf
TERPEDAYA DENGAN HARTA DAN
alif sebagai ganti hamzah, ini adalah bacaan
KETURUNAN SERTA CONTOH MEREKA
as-Susi.
Ali'lmran Ayat 1O - 13
{;',;} dibaca 1ar1; dengan alif sebagai ganti
'i?:li'1i"3gie-3,tv-{3it:,\ hamzah, ini adalah bacaan as- Susi.

_,J-rffi 'r-r\tifi;<:r:J.,Vnt qJi;J.;: i;xrF dibaca,


/'o t' o'. '"t:'r.\

,)-/'r1 l. @sia: orJ+-) dengan huruf ya', ini adalah


-p.t}\e Uuoj6'ii:.j) bacaan Hamzah dan al-Kisa'i.
2. er4).r/--) dengan huruf ta', ini adalah membuang) sebuah kata, asalnya adalah
bacaan Imam yang lain. lirt -r; r;.
dibaca 1u.1;y ini adalah bacaan {qr} ditulis dalam bentuk kata nakirah
{r1;} [kata benda indefinit) yang memiliki fungsi
Warsy dan as-Susi, dan Hamzah ketika waqaf.
lil taqliil (sedikit), maksudnya harta kekayaan
dan anak-anak mereka tidak bisa memberikan
{F;rF dibaca,
1. ({s) dengan huruf ta'yang dibaca fathah, manfaat kepada mereka meskipun hanya
ini adalah bacaan Nafi'. sedikit.
2. ({sA dengan huruf ya'yang dibaca fathah, 4.,61 lli e qtit\ diungkapkan dengan
ini adalah bacaan Imam yang lain. menggunakan susunan jumlah ismiyyah
{!r} dibaca (+ay dengan huruf wawu, ini (bentuk susunan kata yang diawali dengan
adalah bacaan Warsy. mubtada') untuk menunjukkan makna
penegasan dan kepastiannya hal tersebut.

4t'r ,5-:;6) berpindah dari bentuk kata


l'raab
kerja mutakallim (orang pertama) kepada
{yik} huruf Tarr kal memiliki dua bentuk kata kerja ghaa'ib [orang ketiga),
kemungkinan, pertama kedudukan i'rabnya asalnya adalah 4$UUUy
adalah rafa' meniadi khabar dari mubtada'
yang terbuang, kira-kiranya adalah, #i,)
{r;r i(]} joar majruur didahulukan
bertujuan memberikan perhatian kepada
(vi.rr. Kedua kedudukan i'rabnya terbaca yang didahulukan [maksudnya jaar mairuur
nashb dengan fi'il yang dikira-kirakan yang artinya, bagi kalian) dan menimbulkan
keberadaannya, kira-kiranya adalah $i o )r3t4)
keinginan yang meluap untuk mengetahui
1;:y; J\ ini dituniukkan oleh kata sebelumnya, yang diakhirkan, yaitu ayat. Sedangkan
:i; e qti1Y.
yaitu (.,9!
l<ata aayatun ditulis dalam bentuk nakirah
4W ,, ,r,ttty bisa dijadikan mubtada' dengan tujuan lit tafkhiim (pengagungan).
sedangkan khabarnyaadalah kata {t.U! ,iit}. fadi, maksudnya adalah, ayat atau tanda yang
Bisa dibaca jarr dengan di'athafl<an kepada agung. Hal yang sama juga berlaku pada kata
kata {oi; ,11}. ridhwaan yang diungkapkan dalam bentuk
4iii) Uisa dibaca rafa'meniadi khabar dari l<ata nakirah (kata benda indefinit).
mubtada' yang terbuang, kira-kiranya adalah Terdapat jinaas isytiqaaq antara kata
seperti berikut, (4:i l,,u-l). Bisa juga dibacaiarr
ff;;h dengan {*"tGi;}.
menjadi badal darikata {,#}.Sedangkan kata
{.r;f;} boleh dibaca rafa' dan iarr dengan Mufrudaat Lu$hawiyyah
di' ath alkan kepada kata {b}. {,f ;} tidak dapat memberi manfaat'
{r"i;} tutunan kata ini menjadi haal dari (1, r) maksudnya dari siksa Allah SWT.
dhamiir (ff3) atau bisa dijadikan sifat untuk
kata (.s;i).
{t6, ;;r} sesuatu yang digunakan untuk
membakar api seperti kayu, arang atau yang
, t-'.
Iainnya. (yirlu maksudpya keadaan mereka
Balaaghah seperti keadaan. 4ei',ar .X;i;p Allah SWT.
(i,iFdi dalam susunan kata ini terdapat membinasakan mereka karena dosa-dosa
al-Iijaaz bil hadzfi fmeringkas dengan cara mereka. Susunan kata ini menielaskan kata
sebelumnya. (jq'F artinya adalah al-Firoasy perang Badar dan kembali ke Madinah, maka
ftempat istirahat). beliau mengumpulkan kaum Yahudi di pasar
bani Qunaiqa', lalu beliau berkata, "Wahai kaum
{lir} tanda atau bukti akan kebenaran Yahudi, masuklah Islam sebelum kalian tertimpa
apa yang dikatakan oleh Rasulullah saw.
aPa yang telah menimpa kaum kafir Quraisy." Lalu
{,;l'} bertemu di Badar untuk berperang. kaum Yahudi berkata, "Wahai Muhammad, jangan
(eir:"h dua kali lipat jumlah kaum kamu terpedaya oleh dirimu sendiri yang telah
Muslimin, bahkan memang lebih banyak berhasil membunuh beberapa orang dari pihak
dari itu, karena jumlah personil kaum kaum kafir Quraisy. Mereka adalah orang-orang
kafir waktu itu adalah seribu sedangkan bodoh yang tidak memiliki kehalian berperang.
jumlah kaum Muslimin hanya 313 personil. Seandainya kamu berperang mehwan kami, maka
{rr, !ir} dengan penglihatan yang nyata ketika itu kamu baru tahu siapa kami sebenarnya
dengan mata kepala sendiri. (i!p menguatkan. dan kamu baru tahu bahwa kamu belum pernah
(41 C ,11) sesungggghryq pada apa yang telah berperang melawan orang-orang seperti kami."
disebutkan itu. (rv".,!t J;!) bagi orang-orang Lalu Allah SWT menurunkan ayat "qul lilladziina
yang memiliki mata hati, lalu apakah kalian kafaruu satughlabuuna," sampai "liulil abshaar."'u
tidak mengambil pelajaran untuk selanjutnya
kalian beriman.
Persesuaian Ayat
Pada permulaan surah, Allah SWT
Sebab Turunnya Ayat 12 - 13
menjelaskan tentang dasar atau prinsip
Abu Dawud meriwayatkan di dalam kitab su- tauhid, kitab-kitab samawi yang mengandung
nannya dan Baihaqi di dalam kitab ad-Dalaa'il prinsip tauhid, terutama kitab suci Al-
dari Ibnu Abbas r.a.,
Qur'an, dan keimanan orang-orang yang
mendalam ilmunya kepada Al-Qur'an secara
;;',i '-t-et
,,-'l-ot
artr,.l.), + .I
li ,-tj 6ti :4 ,3Gi
-rt-t ui L"i.J
keseluruhan. Kemudian di dalam ayat ini,
,r\,a.o/ Allah SWT menjelaskan tentang keadaan
t-L-'j M yt Jr*, qtb\t-:.1 l_+:l' ll orang-orang kafir dan sebab kekufuran
9-r e;-#t 6 *.*t (*') * i'; mereka, yaitu mereka di dunia terpedaya
dan terbuai dengan harta kekayaan dan
&t#1 3&'*u,js:,a4 ,.J anak-anak mereka. Allah SWT menjelaskan
bahwa harta dan anak-anak mereka tersebut
V:rjta ,tk-'j +Gi !'4, fu-:tl sama sekali tidak dapat menolak siksa Allah

6 &,11 ,ry b,tv,ri i,k SWT baik di akhirat maupun ketika masih di
dunia. Dalam hal ini, Allah SWT menyebutkan
,Jrlt 3;r \ r's*i tr:s c b'3 . o _-t
aJ'J
o
',.e
V- sebuah contoh konkrit, yaitu perang Bada4,

,);ht jX Gi ii ,:,i,1 i !t) ,iiy


di mana kala itu, pasukan iman dan pasukan
Allah SWT berperang menghadapi tentara
: c1
#y iat s j'u ,a, ,;tj J Ol
-o,
ts,F t-:rl, c
kafir dan tentara setan. Lalu perang berakhir
\J
dengan kemenangan pihak kaum Mukmin
.(rt-".,{r ;ry} L'y Sl qortiz yang berjumlah sedikit atas tentara kafir yang

"Ketika Rasulullah saw. berhasil menimpakan


kekalahan atas pihak kaum kafir Quraisy pada 56 Al Bahrul muhiith, (2/392).
berjumlah banyak. Hal ini membuktikan bahwa Nasrani, Yahudi, kaum musyrik dan seluruh
banyaknya harta, anak dan perlengkapan orang kafir.
perang mereka sama sekali tidak memberikan Harta dan anak-anak mereka semua
manfaat apa pun kepada mereka. tidak akan bisa menyelamatkan mereka dan
mereka adalah orang-orang yang dijauhkan
Tafsir dan Penjelasan dari rahmat Allah SIvlIT. Mereka adalah orang-
Allah SWT menceritakan tentang orang- orang penghuni neraka dan menjadi bahan
orang kafir bahwa mereka adalah bahan bakar bakarnya. Hal ini seperti yang difirmankan
api neraka kelak pada hari kiamat. Apa yang oleh Allah SWT di dalam sebuah ayat,

diberikan kepada mereka di dunia berupa "Sungguh, kamu (orang kafir) dan apa yang
harta kekayaan dan anak sama sekali tidak kamu sembah selain Allah, adalah bahan bakar
bermanfaat bagi mereka di sisi Allah SWT dan Jahannam. Kamu (Pasti) masukke dalamnya." (al'
sama sekali tidak bisa menyelamatkan mereka Anbiyaa': 98)
dari siksa-Nya yang teramat pedih. Hal ini Sikap dan perbuatan mereka dalam
seperti yang difirmankan oleh Allah SWT di
mendustakan Nabi Muhammad saw. dan
dalam sebuah ayat,
syari'at beliau adalah seperti sikap dan
"Dan janganlah engkau (Muhammad) perbuatan Fir'aun beserta para pengikutnya
kagum terhadap harta dan anak-anak mereka. dan kaum yang datang sebelumnya yang
Sesungguhnya dengan itu Allah hendak menyiksa
dimusnahkan seperti kaum Ad dan Tsamud.
mereka di dunia dan agar melayangnyawamereka,
Mereka mendustakan ayat-ayat Allah SIvlIL lalu
sedang mereka dalam keadaan kafir." (at-Tutbah:
Allah SWT mengadzab mereka sebagai adzab
8s)
dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa.
Mereka berkata, "Kami adalah orang- Sesungguhnya Allah SWT sangat kuat dan
orang yang lebih banyak memiliki harta, anak- pedih siksa-Nya.
anak dan kami sekali-kali tidak akan diadzab."
Kemudian Allah SWT mengancam mereka
Lalu Allah SWT menyanggah mereka dengan
dengan menimpakan hukuman di dunia. Allah
firman-Nya,
SWT berfirman, "Katakan wahai Muhammad
"Dan bukanlah harta atau anak-anakmu kepada orang-orang kafir -dan termasuk di
yang mendekatkan kamu kepada Kami; antaranya adalah kaum Yahudi- bahwa kalian
melainkan orang-orang yang beriman dan pasti akan dikalahkan di dunia dan di hari
mengerjakan kebajikan, mereka itulah yang Kiamat kelah kalian pasti digiring menuju
m emp er oleh b alas an y ang b erlip at gan d a at a s ap a neraka fahannam dan itu adalah seburuk-
yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman buruk tempat yang sebenarnya kalian
sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam sediakan sendiri untuk diri kalian. Maksudnya,
surga)." (Saba': 37) wahai kalian kaum Yahudi, waspada terhadap
Ayat, {i5 a.it.i1} maksudnya adalah hukuman yang akan menimpa kalian seperti
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat yang sebelumnya ditimpakan atas kaum kafir
Allah SWT dan para rasul-Nya, menentang Quraisy pada perang Badar. Sebelum hukuman
kitab-Nya dan tidak memanfaatkan dengan itu menimpa kalian, maka pada dasarnya,
baik wahyu-Nya yang diturunkan kepada para sebenarnya kalian telah mengetahui bahwa
rasul. Ayat ini mencakup utusan Najran, kaum aku adalah seorang Nabi yang diutus. Hal ini
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2 /---\ surah A['tmran
196
\___-"/
kalian temukan di dalam kitab suci kalian dan Hal ini seperti yang difirmankan oleh Allah
janji Allah SWT kepada kalian. SWT di dalam sebuah ayat,
Ayat atau tanda atau bukti yang
Allah telah meringankan kamu
"Sekarang
menegaskan bahwa kalian adalah orang- karena Dia mengetahui bahwa ada kelemahan
orang yang dikalahkan, bahwa Allah SWT padamu. Maka jika ada di antara kamu
memenangkan dan memuliakan agama-Nya seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat
serta menolong Rasul-Nya adalah pertempuran mengalahkan dua ratus (orang musuh); dan jika
antara dua kelompoh yang satu merasa kuat di antara kamu ada seribu orang (yang sabar),
dengan kekayaan dan jumlah mereka yang niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu
banyak serta kafir kepada Allah SWT mereka orang, dengan seizin Allah. Allah beserta orang-
berperang di jalan setan, yaitu kaum kafir orang yang sabar." (al-Anfaal: 66)

Quraisy. Sedangkan kelompok satunya lagi


hanya memiliki jumlah yang sedikit, beriman fadi, Allah SWT menampakkan jumlah
kepada Allah SWT dan berperang di jalan-Nya,
pihak musuh kepada kaum Muslimin tidak
mereka adalah kaum Muslimin. sesuai dengan jumlah yang sebenarnya, yaitu
lebih sedikit dari jumlah sebenarnya. Hal ini
Waktu itu, jumlah kaum Muslimin hanya
bertujuan agar hati kaum Muslimin tetap teguh
313 personil, hanya memiliki dua kuda, enam
dan berani, tidak merasa gentar dan takut serta
perisai dan delapan pedang, mayoritas mereka
agar mereka meminta pertolongan dari Tuhan
adalah para tentara yang berperang dengan
jalan kaki. Sedangkan jumlah kaum kafir mereka, Allah SWT. Sedangkan sebaliknya
jumlah kaum Muslimin ditampakkan kepada
Quraisy mencapai seribu personil, dengan kata
lain tiga kali lipat dari jumlah kaum Muslimin. pihak kaum kafir Quraisy lebih banyak dua
Muhammad bin Ishaq meriwayatkan dari kali lipat. Hal ini agar mereka takut, genta4
'Urwah bin Zubair bahwa Rasulullah saw. kaget dan bingung.
menanyakan tentang jumlah kaum kafir Ini di perang Badar; Allah SWT menguat-
Quraisy kepada seorang budak berkulit hitam kan kaum Mukminin dengan pertolongan-Nya.
milik bani al-Hajjaj, lalu budak tersebut Begitu juga, Allah SWT menepati janji-Nya
berkata, "Banyak." Beliau berkata, "Berapa untuk mengalahkan kaum Yahudi. Yaitu dengan
hewan ternak yang kalian sembelih setiap keberhasilan kaum Muslimin membunuh
hari?" Budak tersebut berkata, "Terkadang kaum Yahudi bani Quraizhah yang telah
sembilan terkadang sampai sepuluh ekor." Lalu melakukan pengkhianatan dan pelanggaran
beliau berkata, "Kalau begitu, jumlah mereka terhadap janji dan kesepakatan yang mereka
berkisar antara 900 sampai 1000 personil." buat dengan kaum Muslimin. Mereka ikut
Namun, menurut pandangan kasat bersama-sama kaum musyrikin pada perang
mata, ayat ini menjelaskan bahwa jumlah al-Ahzab fperang Khandaq). Begitu juga,
mereka hanya dua kali lipat dari jumlah kaum kaum Muslimin berhasil mengusir kaum
Muslimin, meskipun pada kenyataannya Yahudi bani Nadhir yang telah melakukan
jumlah mereka tiga kali lipat dari jumlah kaum penyerangan terhadap kaum Muslimin dan
Muslimin. Hal ini dikarenakan Allah SWT melecehkan kesucian dan kehormatan Islam.
menyedikitkan jumlah mereka di mata kaum Kaum Muslimin berhasil menguasai Khaibar
Muslimin, sehingga selanjutnya satu tentara dan mewajibkan untuk membayarjizyah atau
Islam harus menghadapi dua tentara musuh. pajak atas orang-orang selain mereka ketika
mereka melakukan penyerangan terhadap Mukminin baik di dunia maupun di akhirat.
kaum Muslimin dan mereka jugayangmemulai Namun, hal ini dengan syarat mereka juga me-
peperangan dan permusuhan. nolong dan memperjuangkan agama Allah SWI
Allah SWT selalu menopang dan Di dalam sebuah ayat Allah SWT berfirman,
menguatkan siapa saja yang Dia kehendaki "Wahai orang-orang yang beriman! Iika
dengan memberikan pertolongan kepadanya, kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
seperti pertolongan Allah SWT kepada menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
kaum Muslimin pada perang Badar dengan (Muhammad:7)
menampakkan jumlah kaum Muslimin lebih
banyak di mata kaum kafir Quraisy dan Di dalam ayat lain, Allah SWT berfirman,
menampakkan jumlah kaum kafir Quraisy "Dan merupakan hak Kami untuk menolong
lebih sedikit di mata kaum Muslimin. Hal ini orang- orang y ang b eriman." (ar-Ruum: 47)
seperti yang difirmankan Allah SWT di dalam
Orang Mukmin yaitu orang yang Al-Qur'an
sebuah ayat,
memberikan kesaksian akan kebenaran ke-
"Dan ketika Allah memperlihatkan mereka
imanannya, bukan orang yang hanya mengaku-
kepadamu, ketika kamu berjumpa dengan mereka
ngaku beriman dengan mulutnya saja, tetapi
berjumlah sedikit menurut penglihatan matamu
akhlah perilaku dan perbuatannya tidak
dan kamu diperlihatkan-Nya berjumlah sedikit
mencerminkan sebuah keimanan yang benar.
pada penglihatan mereka, itu karena Allah
berkehendak melalcsanakan suatu urusan yang
harus dilaksanakan. Hanya kepada Allah segala
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
urusan dikemb alikan." (al-Anfaal: 44) s? Ayat-ayat ini menjelaskan tentang tiga
prinsip utama dalam keadilan Allah S\MX,
Di dalam ayat lain, Allah SWT berfirman, 7. Penegasan akan kepastian siksa neraka
"Dan sungguh, Allah tehh menolong kamu fahannam bagi orang-orang kafir; harta
dalam p erang Badar padahal kamu dalam keadaan kekayaan dan anak-anak mereka sekali-
lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, agar kali tidak akan mampu menyelamatkan
kamu mensyukuri-Nyd' (Ali'Imran: 123) mereka dari siksa Allah SWT sedikit pun.
2. Hukum yang ditetapkan adalah bahwa
Sesungguhnya di dalam kemenangan yang sebab ditimpakannya hukuman dan
berhasil diraih kaum Muslimin pada perang siksaan adalah karena perbuatan dosa
Badar padahal waktu itu mereka berjumlah dan pendustaan terhadap ayat-ayat Allah
sedikit sedangkan jumlah musuh jauh lebih SWT yang dibaca. fadi, dalam hal ini, tidak
banyak terdapat pelajaran bagi orang yang ada perbedaan status hukum antara kaum
berakal, mau berpikir dan menggunakan mata kafir Quraisy dan Fir'aun beserta para
hati dan akalnya agar ia mendapat petunjuk pengikutnya dan orang-orang yang datang
kepada hikmah-hilanah Allah SWT dan sebelum mereka, seperti kaum Nabi Luth,
takdir-Nya yang pasti berlaku untuk memberi kaum Ad, Tsamud dan yang lainnya. Allah
pertolongan dan kemenangan kepada kaum SWT berfirman,
"(keadaan mereka) seperti keadaan
57 Maksudnya, guna membedakan antara yang hak dan pengikut Fir'eun don orang-orang sebelum
yang batil sehingga kata iman menang atas kata kafir mereka. Mereka mendustakan ayat-ayat
dan kesesatan, untuk memuliakan kaum Mukminin dan
menghinakan kaum kafir. Kami;" [AIi'Imran: 11)
ThFSIRAL-MUNIR IILID 2

"Maka Allah memeliharanya dari memberi pertolongan kepada kelompok yang


kejahatan tipu daya mereka, sedangkan Fir'aun berjumlah sedikit dengan mengirimkan bala
beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang tentara malaikat. Hal ini tidak sesuai dengan
sangat buruk. Kepada mereka diperlihatkan kebiasaan yang berlaku. Karena menurut
neraka pada pagi dan petang, dan pada hari kebiasaan, kelompok yang berjumlah banyak
terjadinya Kiamat. (Lalu kepada malaikat menang atas kelompok yang berjumlah sedikit.
diperintahkan),'Masukkanlah Fir'aun dan Kedua, Allah SWT telah memberi janji
kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras". kepada kaum Muslimin bahwa salah satu
(al-Mu'minz 45-46) golongan yang mereka hadapi adalah untuk
mereka. Sebelum berperang, Rasulullah
"(keadaan mereka) serupa dengan
saw. juga telah mengabarkan kepada kaum
keadaan Firhun dan orang-orang yang Muslimin bahwa mereka akan mendapatkan
sebelumnya. Mereka mendustakan ayat- kemenangan. Beliau berkata, "lni adalah tempat
ayat Tuhannya, maka Kami membinasakan terbunuhnya si Fulan dan ini adalah tempat
mereka disebabkan dosa-dosanya dan terbunuhnya si Fulan." Akhirnya janji Allah
Kami tenggelamkan Firhun dan pengikut- SWT tersebut dan apa yang dikabarkan oleh
pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang- Rasulullah ini memang nyata dan benar adanya.
orang yang zalim." (al-Anfml: 54)

3. Pertolongan dan kemenangan tergantung KEC| NTAAN KE PADA ASy€yAHA WAAT (ApA-

kepada kehendak Allah SWT sesuai APA YANG DIINGINI SESUAI TABIAT ALAMI
MANUSTA) Dr DUNIA
dengan hikmah atau kebijaksanaan-Nya
serta untuk memberi jaminan kepada Ali'lmran Ayat 14
kaum Mukminin yang mematuhi perintah-
perintah Tuhan mereka. fadi, kemenangan <;iltS {tlt b +fr\ 4L,-lA S
tidak bisa diukur dengan banyaknya
personil atau keunggulan dalam bidang
persenjataan. Akan tetapi, diukur sesuai
dengan kadar keimanan dan keyakinan
kepada Allah S\MT. Sering kali Allah SWT
memberi pertolongan dan kemenangan
@r;fi'i.l',-.'&ib
kepada pihak yang berjumlah sedikit atas "Dijadikan terasa indah dalam pandangan
pihak yang memiliki jumlah lebih banyak. manusia cinta terhadap apa yang diinginkan,
b er up a p ere mp uan -p e remp u an, an ak- an ak, h ar t a
Allah SWT berfirman,
benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan
"Berapa banyak terjadi golongan yang perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah
sedikit dapat mengalahkan golongan yang ladang. Itulahkesenanganhidup di dunia, dan di
banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)!'
orang-orang yang sabar." (al-Baqarah: 249) (Ali'Imran: 14)

Ayat-ayat ini menjadi bukti kebenaran


akan kenabian Rasulullah saw. dari dua arah. l'taab
Pertama, kemenangan kelompok yang (y6, j.:*
;-& ar;) lafdzut jataalah (Allah)
berjumlah sedikit atas kelompok yang menjadi mubtado', kata husnu menjadi
berjumlah lebih banyak, karena Allah SWT mubtada' kedua, l<ata wa'indahuu menjadi
TAFSIRAL-MUNIR IITID 2

khabar dari mubtada' kedua. Sedangkan al-Musytahayqat fhal-hal yang diingini dan
mubtada' kedua dan khabarnya menjadi dicintai), seperti dikatakan, (lul-ll , j).i ;r#) yang
khabar dari mubtada' pertama. Kata ma'aab berarti kegemaran si Fulan adalah makanan.
adalah mudhaaf ilaihl, asalnya adalah ma'wab {*,1i}'} bentuk kata benda iamai bentuk
mengikuti wazan maf'al dari kata kerja aaba mufradnya adalah (rll^'ijt) yang berarti harta
ya'uubu, hanya saja harakat huruf wawu yang banyak. Diriwayatkan dari Sa'id bin
dipindah ke huruf sebelumnya, yaitu hamzah, |ubair bahwa al-Qinthaar adalah harta
lalu huruf wawu diganti dengan huruf alif, sebanyak 100.000 dinar. t)t-)r ct+ d-r)
sehingga akhirnya menjadi me'aab, seperti (,W tJ J*_, b & Ct yang artinya, ketika
lratamaqaam dan maqaal. Islam datang di Makkah terdapat 100 orang
yang memiliki kekayaan besar. (r+:i,F
Balaaghah yang dikumpulkan hingga menjadi banyak.
$:tpt *F maksudnya adalah al- {i.JJB yang bagus dan terlatih, dari asal kata
Musytahaayaal yang berarti hal-hal yang (4./t) yang berarti tanda atau yang digembala
diingini. Di sini asy-Syahawaat [yang berarti di tempat yang penuh dengan rumput hijau
keinginan) digunakan untuk mengungkapkan yang dijadikan sebagai tempat menggembala
hal-hal yang diingini karena bertujuan hewan, dari kata kerja <t+-r1 qujl puil yang
lil mubaalaghah fmelebih-lebihkan atau berarti melepaskan hewan agar pergi
menekankan) bahwa hal-hal tersebut merumput.
merupakan hal-hal yang benar-benar sangat (,.ilr;p yaitu unta, sapi dan kambing
diinginkan dan digemari serta diusahakan bandot dan domba. {e,7r} sawah ladang
untuk selalu mendapatkan dan menikmatinya. dan tumbuh-tumbuha". {41} semua yang
Namun, maksud yang diinginkan di sini adalah disebutkan itu. {r;lir ;+r 1r;} sesuatu yang
menganggapnya sesuatu yang remeh dan dinikmati di dalam kehidupan dunia kemudian
sesuatu yang dijadikan tampak indah di mata musnah dan hilang.
manusia, kecintaan kepada hal-hal tersebut {y6, i* i.rt arl} tempat kembali, yaitu
tidak lain adalah syahwat, tidak yang lainnya. surga, jadi hendaknya keinginan yang ada
Terdapat jinaas naaqish antara kata ditujukan kepada tempat kembali yang baik di
sisi Allah SWT yaitu surga tidak yang lainnya.
$.*iat ty den gan ( t*li'F.

Mufradaat Lu$hawlyyah Persesuaian Ayat

{.rl} aiiraikan disenangi dan dicintai Pada ayat-ayat sebelumnya disebutkan


oleh mereka, adapun al-Muzayyin (yang tentang akibat sikap terpedaya dan sombong
menjadikannya dicintai dan digemari) adalah karena memiliki kekayaan dan anak yang
Allah SWT sebagai ujian atau setan dengan banyak. Kemudian pada ayat ini dijelaskan
bujukan dan bisikannya serta menjadikan tentang sebab dan bentuk keterpedayaan
kecenderungan kepada hal-hal tersebut tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan
seolah-olah sesuatu yang baik. (:'ji;'h peringatan kepada manusia agar menjauhkan
adalah bentuk kata jama' (plural) dari kata syahwat dari diri mereka dan waspada jangan
asy-Syahwah, yaitu sesuatu yang disenangi sampai mereka disibukkan dengan syahwat
dan digemari oleh jiwa serta merasakannya tersebut sehingga mengabaikan amal untuk
nikmat. fadi yang dimaksud di sini adalah akhirat.
TATSIRAL-MUNIRIIIID2 *- - surahAll'lmtan
,*i{'fdr;ilbdfF*+
\_**_*--./
Tafsir dan Penielasan mengatakan bahwa al-Muzayyin di sini
asy-Syahawaat (apa-apa yang diingini) adalah Allah SWT sebagai ujian bagi manusia.
dijadikan disenangi oleh manusia dan dijadikan Artinya, Allah SWT menciptakan manusia
tampak indah di mata dan hati mereka hingga dengan memberinya fitrah senang kepada
kecintaan kepada asy- Syahawaat tersebut asy-Syahawaat tersebut. Hal ini seperti yang
telah menjadi bagian dari karakter atau tabiat difirmankan Allah SWT di dalam sebuah ayat,
alamiah manusia. Barangsiapa yang mencintai "Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa
sesuatu, tetapi sesuatu tersebut tidak tampak yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar
indah dan menarikdi matanya, maka suatu saat Kami menguji mereka, siapakah di antara mereka
nanti, ia akan meninggalkannya. Sedangkan yang terbaik perbuatannya." (al-Kahfi: 7)
barangsiapa yang mencintai sesuatu dan "Demikianlah, Kami jadikan setiap umat
sesuatu tersebut dijadikan tampak indah di m e n gan ggap b aik p ekerj a an m er eka." (al-Anham:
matanya, maka ia tidak akan meninggalkannya. r08)
Di dalam ayat ini, Al-Qur'an mengung-
kapkan hal-hal yang diingini (al-Musytahaah) Ada pendapat lain mengatakan bahwa al-
dengan menggunakan kata asy-Syahwah yang Muzayyin di sini adalah setan dengan bujukan
berarti keinginan dan kecintaan itu sendiri, dan bisikannya serta menjadikan tampak baik
hal ini mengandung maksud mubaalaghah sikap condong kepada asy-Syahawaat dengan
atau penekanan bahwa hal-hal tersebut tujuan untuk menyesatkan. Hal ini seperti
yang difirmankan Allah SWT di dalam sebuah
merupakan hal-hal yang memang sangat
ayat,
diinginkan dan disenangi. Begitu juga hal
ini bertujuan memberikan isyarat bahwa "Dan (ingatlah) ketika setan menjadikan
asy-Syahwah adalah sesuatu yang dicela, m e reka t e r a s a ind ah b agi mer ekn p erb u at an ( do s a)

sehingga diharapkan manusia bisa bersikap m ereka." (al-AnfaaL 48)

proporsional dan tidak berlebih-lebihan di


dalam mencintai dan menggemarinya serta
Namun, bagaimanapun juga yang
penting adalah bahwa Islam adalah agama
mengontrol ketertarikan tabiat alamiahnya
terhadap hal-hal tersebut. Sehingga kese- dan dunia, dengan kata lain, Islam tidak
hanya memperhatikan masalah akhirat saja,
nangan dan kecintaan manusia terhadap dunia
tidak cinta buta dan ketertarikan mereka akan tetapi juga memperhatikan masalah
keduniaan. fadi, maksud dari ayat ini bukanlah
kepada kesenangan sementara dan harta
yang pasti akan sirna tidak membuat mereka
melarang kecintaan kepada dunia yang
proporsional, yang dilarang adalah kecintaan
melakukan tindakan-tindakan pengabaian
yang berlebihan terhadap dunia, berlebihan
terhadap kebenaran dan keimanan kepada
agama kebenaran, yaitu Islam yang telah di dalam memenuhi asy-Syahawaat atau
keinginan-keinginan dan terlalu disibukkan
mereka ketahui dengan jelas dan pasti seperti
mereka mengetahui anak-anak mereka sendiri.
dengan masalah asy-Syahawaat hingga
Mereka adalah seperti utusan kaum Nasrani
melalaikan masalah akidah dan agama
Najran dan para pemuka kaum kafir lainnya.
serta mengabaikan urusan akhirat. Hal ini
berdasarkan dalil firman Allah SWT
Lalu siapakah al-Muzayyin lisy syahawaat
[yang menjadikan asy-Syahawaat tampak "Katakanlah (Muhammad), "Siapakah yang
indah di mata manusia)? Ada pendapat mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah
TAFSIRAL.MUNIRIILID 2

disediakan untuk hamba-hamba-Nya dan rezeki Adapun jika maksud dari kecintaan
yang baik-baik?" Katakanlah, "Semuanya itu seorang laki-laki kepada wanita adalah ber-
untuk orang-orang yang b eriman dalam kehidupan tujuan untuk menjaga diri dari hal-hal yang
dunia, dan khusus (untuk mereka saja) pada hari tidak baik serta untuk mendapatkan keturunan
kiamat." Demikianlah Kami menjelaskan ayat- maka hal ini justru dianjurkan oleh agama. Hal
ayat itu untuk orang-orang yang mengetahui." (al- ini berdasarkan sabda Rasulullah saw,
Nraarf:32)

Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang


ii;t ,t;j,.lr L6 F: ,a\, +* fju,
enam macam asy-Syahaweat, yaitu, A$I
"Dunie seluruhnya adalah kesenangary dan
l. Wanita
Sesungguhnya laki-laki mencintai wanita sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita
dan sangat tertarik kepadanya. Wanita adalah (istrr) shalihah." s'
objek pandangan dan perhatian laki-laki, dan Di dalam riwayat lain disebutkan,
kepadanyalah, jiwanya merasa tenang dan li / .
tenteram. Allah SWT berfirman, j|o ,ilLeJl
t . $ ,-
;i;Jl t4etb 'ii ,f u" FJI
ce

: , o', to, -.i ,; " . ,o-.-- .^,


,+lb i\i ,,Jetbl t^ri ;:1j
"agar kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa
,67 WI h
kasih dan sayang." (ar-Ruum: 2l)
Karena wanitalah, seseorang rela mengor-
I\;'rq,r,ryw
"Dunia adalah kesgnangan dan sebaik-
bankan harta kekayaannya. Dalam hal ini, baik kesenangan dunia adalah wanita (istri)
wanita disebutkan pada peringkat pertama, shalihah, jika suaminya memandangnya, maka ia
hal ini dikarenakan fitnah akibat wanita jauh menyenangkan, jika suaminya memerintah, maka
lebih besa4, seperti yang disabdakan oleh ia menaatainya, jika suami sedang pergi, maka ia
Rasulullah saw. di dalam sebuah hadits shahih, menjaga dirinya dan harta suaminya."
beliau bersabda,
Rasulullah saw. sendiri tidak melarang
'co ./,- r-
9) ; t-e mencintai wanita namun secara wajar dan
"setelahku tidak ada fitnah yang lebih ber- proporsional, beliau bersabda,
bahaya bagi kaum laki-laki dari fitnah'wanita." ss , t. , !.. , s. ol.
,t Jl *
.1
,-,brtt ,it3r :ri.r]r "
Di sini, wanita didahulukan daripada anak "*t .1c,
padahal kecintaan kepada seorang wanita .;)t4Jl e *;t",:":
terkadang bisa hilang sedangkan kecintaan "Dijadikan dicintai otrlrtu aori'aurio aro
orang tua kepada anak-anaknya tidak akan hal, yaitu wanita dan parfum, dan dijadikan
hilang, hal ini dikarenakan cinta orang tua kesenangan serta kesejukan hatiku di dalam
kepada anak biasanya tidak terlalu berlebihan, shalat." uo

tidak seperti halnya kecintaan seseorang


kepada wanita.

59 HR Ahmad, Muslim dan Nasa'i dari Abdullah bin Amr.


58 HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu 60 HR Ahamd, Nasa'i, al-Hakim dan al-Baihaqiy dari Anas bin
Maiah dari Usamah bin Zaid. Malik.
:IAFSIRAT-MUN|R ILID 2 /---**-\
...r . surah Ail,tmran
f
#202 \__",
2. Anak mengancam anak perempuan lebih banyak
Secara mutlah baik anak laki-laki maupun dari pada bahaya yang mengancam anak laki-
perempuan. Anak-anak adalah belahan laki, sehingga orang tua yang memiliki anak
jiwa orang tua dan menjadi penyejuk serta perempuan harus ekstra hati-hati di dalam
penyenang hati. Akan tetapi, perlu diketahui menjaga dan merawatnya.
bahwa anak dan harta adalah fitnah dan cobaan
yang menuntut seseorang harus berhati-hati. 3. Harta yang banyak dari ienis emas dan
Allah SWT berfirman, perak
al-Qanaathir maksudnya adalah harta
"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu
yang banyah karena al-Qanaathir menurut
hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah
orang Arab adalah harta yang banyak. Kata
pahala yang besar." (at-Taghaabun: t5)
al-Muqantharah berfungsi sebagai penguat
Fitnah anak adalah cobaan bagi seseorang kata al-Qanaathir. Cinta harta merupakan
yang mendorongnya mengumpulkan harta karakter atau watak alamiah manusia, karena
untuk mereka. Sebab atau faktor seseorang harta merupakan medium untuk memenuhi
mencintai anak-anak dan istri adalah satu, berbagai kebutuhan dan merealisasikan
yaitu terpeliharanya keberlangsungan kehi- berbagai keinginan. Diriwayatkan bahwa
Rasulullah saw. bersabda,
dupan manusia dan keinginan agar ia memiliki
keturunan penerus, selalu diingat dan disebut-
sebut. €;i )"
,q.G gt
' 't1 '
:zltt 1;) ir't. ors 7
Di dalam ayat ini, kata yang digunakan o; >t.l'i1 ,6u *{i .r[rr-r t ns 7,
adalah al-Baniin yang berarti anak laki-
laki, namun dalam hal ini juga mencakup
anak perempuan. Hal ini termasuk kategori
.;t, ; J;'A; J;., ,'Ji),i1 ;;i ;r
"seandainya keturunan Adam teiah
at-Taghliib (memenangkan satu dari dua memiliki satu lembah harta, maka ia pasti akan
unsur dengan cara menyebutnya, tetapi menginginkan dua lembah, dan seandainya ia
yang dimaksudkan adalah kedua-duanya). telah memiliki dua lembah harta, maka ia pasti
Karena biasanya, kecintaan kepada anak laki- menginginkan lembah yang ketiga. Dan tidak
laki lebih kuat dari pada kecintaan kepada ada yang bisa memenuhi mulut anak Adam
anak perempuan. Hal ini dikarenakan tujuan kecuali debu (malcsudnya mati) dan Allah SWT
mengampuni orang yang bertobat." 6'
seseorang menginginkan keturunan adalah
agar namanya tetap dikenang dan disebut-
Celaan terhadap harta pada dasarnya
sebut. Tujuan ini bisa terealisasi melalui jalur
bukan karena harta itu sendiri, karena harta
anak laki-laki. Di samping itu juga, karena
adalah nikmat dari Allah SWT, akan tetapi
anak perempuan ketika sudah menikah, maka
akibat negatif yang ditimbulkan oleh harta
ia terpisah dari keluarganya dan menjadi
berupa sikap kesewenang-wenangan, takabur
anggota dari sebuah keluarga yang lain, juga
dan fasiq. Hal ini seperti yang difirmankan
karena orang tua biasanya memiliki harapan
Allah SWT,
bisa mendapatkan bantuan dan jaminan hidup
dari anaknya ketika ia sedang butuh, dan
harapan ini biasanya digantungkan kepada 51 HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan Tirmidzi dari Anas bin
Malik Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad,
anak laki-laki serta karena bahaya yang Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas.
TAFSIRAL.MUNIR IITID 2

"sekali-kali tidak! Sungguh, manusia benar- jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup
benar melampaui batas, apabila melihat dirinya kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi
serba cukup." (al-'Alaq: 6-7) ( dir ugikan )." (al-Anfaal: 60)

Adapun jika seorang Muslim menunaikan Berdasarkan hadits yang menjelaskan


hak-hakAllah SWT dan orang lain yang terdapat bahwa senang terhadap kuda ada tiga
di dalam harta miliknya, mensyukurinya, macam, para ulama menjelaskan, yaitu ada
menggunakannya untuk menyambung tali kalanya orang-orang yang memiliki kuda
silaturrahim serta menginfakkan sebagiannya menambatkan dan mempersiapkannya untuk
di jalan Allah SWT maka harta tersebut digunakan berjuang di jalan Allah SWT maka
hukumnya baik dan bisa menjadi sebab mereka mendapatkan pahala. Ada kalanya
kebahagiaannya serta bisa menjadikannya
memiliki kuda untuk bermegah-megahan di
hadapan orang-orang Islam, maka orang yang
dekat kepada Allah SWT. Di atas telah
memilikinya mendapatkan dosa. Yang ketiga
disebutkan sebuah hadits shahih berikut,
ada kalanya memiliki kuda untuk menjaga

.c.6' jri, t dirinya dari hal-hal yang tercela dan bertujuan


Ftd,6' untuk membudidayakannya tanpa melupakan
hak-hak Allah SWT di dalam kuda-kuda yang
"Sebaik-baik harta yang baik adalah yang
dimiliki oleh orang yang shalih." dimilikinya tersebut, maka kuda ini bisa
menj adi penutup kefakirannya.
4. Kuda al-Musawwamah
5. Binatang ternak
Yaitu kuda yang terlatih atau kuda yang
Pada dekade masa yang belum lama
dipelihara di tempat merumput atau kuda
berlalu, binatang ternak merupakan harta
yang bagus dan pilihan yang dimiliki oleh
kekayaan manusia yang pokok. Karena
para pemuka dan orang-orang kaya. Kuda
binatang ternak merupakan sumber
al-Musawwamah termasuk harta kekayaan
penghidupan mereka serta menjadi lambang
yang mewah yang menjadi kebanggaan setiap
kebanggan dan kekayaan mereka. Binatang
orang. Kuda al-Musawwamah ini masuk ternak termasuk kategori harta yang
kategori harta yang tidak baik jika memang
dijadikan perhiasan. |adi, barangsiapa yang
menjadi sebab kejelekan dan menjauhkan memilikinya dengan maksud menjadikannya
seseorang dari Allah SWT serta menyebabkan
sebagai sumber penghidupannya, maka harta
seseorang melalaikan kewajiban-kewajiban binatang ternak ini termasuk kategori harta
agama. Harta ini termasuk kategori harta yang
baik. Namun, jika bertujuan untuk bermegah-
baik dan terpuji jika digunakan untuk berjihad megahan dan pame4, maka termasuk kategori
di jalan Allah S\MT, karena demi mengamalkan harta jelek.
firman-Nya,
"Dan persiapkanlah dengan segala
6. Sawah ladang
kemampuan untuk menghadapi mereka dengan Tanaman pertanian dan tumbuh-tum-
kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan buhan, harta ini merupakan sumber tetap bagi
berkuda yang dapat menggentarkan musuh kehidupan manusia, baik di kota maupun di
Allah, musuhmu dan orang orang selain mereka desa. Kebutuhan kepada bentuk harta yang
yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah satu ini jauh lebih besar dibanding kebutuhan
mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di kepada bentuk-bentuk harta yang lain yang
_-

rolfllAt-M'",*f,.to2 - - -0..1*{,(ffi;b).pr;..* "u'"no'l:.'"n


\---____
disebutkan di atas. |ika tujuannya adalah neraka. Imam Muslim meriwayatkan dari Anas
memberikan kemanfaatan kepada manusia, bin Malik r.a.,
maka orang yang memilikinya mendapat
pahala. Namun, jika tujuannya adalah untuk
bermegah-megahan dan bersikap sewenang-
.at';Au, )th,*;,,QL,',aAr -;;
"Surga dilingkupi oleh hal-hal yang tidak
wenan& maka ia mendapat dosa.
menyenangkan sedangkan neraka dilingkupi oleh
Kemudian selanjutnya, Allah SWT menje- asy -Sy ahawaat (hal-hal yang menyenangkan)."
Iaskan secara global bahwa semua bentuk
harta kekayaan di atas merupakan kesenangan Maksudnya adalah surga tidak dapat
dunia yang hanya bersifat sementara. Di sisi diraih kecuali dengan sikap sabar melewati
Allah SWT-lah tempat kembali yang baik di hal-hal yang tidak menyenangkan sedangkan
dalam kehidupan akhirat. Oleh karena itu, keselamatan dari neraka tidak bisa diraih
setiap Mukmin hendaknya jangan sampai kecuali dengan meninggalkan syahwat dan i

tertipu dan terpedaya oleh asy-Syahawaat di hawa nafsu.


atas. Akan tetapi hendaknya asy-Syahawaat asy-Syahaw aat yang dimaksudkan ayat ini
tersebut dijadikan sebagai medium untuk adalah asy-Syahawaat yang dilakukan secara
mencari penghidupan dunia dan jangan berlebihan atau yang bisa menyebabkan
sampai membuatnya melalaikan kewajiban- seseorang teledor dan lalai di dalam
kewajiban agama untuk kehidupan akhirat- menjalankan kewajiban-kewajiban agama.
nya. Karena seorang Mukmin bekerja dan Namun, jika dilakukan secara wajar dan dalam
beramal untuk menggapai dua kebahagiaan, batas-batas yang proporsional, maka hal itu
disamping kebahagiaan dunia juga yang lebih diperbolehkan dan tidak menjadi sebuah
penting adalah kebahagiaan akhirat. Seperti bencana bagi seseorang. Bahkan bisa menjadi
yang difirmankan Allah SWT dalam sebuah sumber pahala dan bertambahnya kebaikan
ayat, jika melakukannya dengan tujuan yang baik,
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di menjaga diri dari hal-hal yang tercela serta
dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah digunakan di jalan Allah SWT.
kami dari adzab neraka" (al-Baqarah: 201) Para ulama berkata, 'Allah SWT
menyebutkan empat jenis harta kekayaan,
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum setiap jenisnya menjadi sumber atau Iambang
Ayat ini merupakan celaan dan kecaman kekayaan sekelompok orang. Emas dan perak
terhadap para kaum yang hidup pada masa menjadi sumber atau lambang kekayaan para
Nabi Muhammad saw yang dipalingkan dari pedagang, kuda al-Musawwamah menjadi
mengikuti dakwah Islam oleh hawa nafsu dan sumber atau lambang kekayaan para Raja,
keinginan-keinginan duniawi. Oleh karena binatang ternak menjadi sumber atau lambang
itu, barangsiapa yang ingin selamat dari siksa kekayaan bagi para penduduk lembah
Allah SWT kelak di hari kiamat, maka ia harus atau pedalaman sedangkan sawah ladang
menjauhi perangkap-perangkap syahwat dan menjadi sumber atau lambang kekayaan para
hawa nafsu yang terlarang. Karena mengikuti penduduk desa.
syahwat dan hawa nafsu bisa membinasakan Ayat,(Eir ;t;t 7c u;\ "itulah kesenangan
seseorang dan menjerumuskannya ke dalam kehidupan dunia yang bersifat sementara",
mengandung unsur anjuran kepada manusia isyarat akan remeh dan tidak berharganya
agar bersikap zuhud terhadap dunia, meng- dunia serta seruan untuk meraih tempat
andung penjelasan bahwa dunia adalah kembali yang baik di sisi Allah SWT kelak di
remeh dan hina serta mengandung ajakan akhirat.
untuk lebih mengedepankan akhirat. Ibnu
Majah dan yang lainnya meriwayatkan dari
SURGA LEBIH BAIK DARI DUNIA DAN
Abdullah bin Umar r.a. bahwa Rasulullah saw.
KEMEWAHANNYA
bersabda,
Ali'lmran Ayat 15 - 17
ol
rrJt L*ti :,. ')', ,;r-
L) (J'J -( rir
'
U;r E

*V:tC.iV'41:;*,|<r$5"5
.aLst;r;i;r o Jfil
"sesungguhnya aunia tida| hin hanyalah 6.5;-15'j' Vluts#*€)
kesenangan dan tidak ada sesuatu dari L.
<r 8,#
kesenangan dunia yang lebih utama dari i,g |i,r -LV+r: U;V e.
wanita shalihah."
L\-uy-C:<;$-l;.1tffi ';t!!L,'\;
Ibnu Majah meriwayatkan hadits shahih
lainnya berbunyi, C#tp:}\4\i4i36i:,6 j;6
:xr,ti=rir ; -r,";r <;sifV(;*sr'e*r\3
"Berzuhudlah terhadap dunia, maka Allah
SWT akan mencintaimu." 6r-u.-,'-tju,
"Katakanlah, 'Maukah aku kabarkan
Maksudnya, tinggalkanlah kesenangan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian
dunia berupa kedudukan dan harta yang itu?". Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia)
melebihi kadar yang dibutuhkan. di sisi Tuhan mereka surga-surga yang mengalir
Tirmidzi meriwayatkan dari al-Miqdam dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
bin Ma'dikarib bahwa Rasulullah saw. dalamnya, dan pada pasangan-pasangan yang suci,
bersabda, serta rida Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-
hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdoa, "Ya
,a7
:Jtir;.Jt
to.t
f-are6' aiT #) Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka
ampunilnh dosa-dosa kami dan lindungilah kami
q) ,$i? i oi.
'r) .,
€:ty- qj:
"-.o' t.!
(4D\dr- dari adzab nerakal' (luga) orang yang sabar, yang
benar, orang yang talat, orang yang menginfakkan
.r6lt) ;Jl hartanya, dan yang memohon ampunan pada
waktu sebelum faj ar." (Ali'Imran: 15-17)
"Tidak ada bagi anak Adam hak (hajat atau
kebutuhan) kecuali dalam beberapa perkara
l'raab
berikut, sebuah rumah tempat tinggal, pakaian
yang ia gunakan untuk menutupi auratnya, roti (.irli}
mubtada' yang dikahirkan, adapun
tanpalauk dan air." khabarnya adalah kata ltra ,ilJy ini seperti
perkataan, 1-rJr n;.
,, ..i
Ayat, (wiiir ;;:+'ittr\ "dan di sisi Altah- {-lwvt q i e*b jumlah fi'tiyyah
lah tempat kembali yang baik", mengandung [susunan kata yang diawali dengan kata kerja)
yang memiliki kedudukan i'rab rafa' sebagai memberi balasan kepada mereka atas amal
sifat kataiannaatun. perbuatan yang mereka lakukan.
{q ,jt'} dibaca nashb karena menjadi {.rr*J'} orang-orang yang sabar di
haal dari isim maushuul yang dibaca jarr dalam menjalankan ketaatan dan menjauhi
karena dimasuki huruf,Tarr lam, yaitu ("i,F. kemaksiatan. ash-Shabru atau sabar adalah
t:.i,,. .".i.r
\ -- ..
SJI-i4 / kedudukan i'rabnya adalah
,:;jir* menahan diri terhadap sesuatu yang tidak
iarr meniadi badal dari kata .(er, +trat i.*.b disukai yang terasa berat menghadapi atau
(rrO,y ada kalanya dibaca nashab memikulnya. {;t,t}jl} orang-orang yang benar
karena menjadi maf'uul bihi dari sebuah fi'il dan sungguh-sungguh keimanannya. Ash-
yang dikira-kirakan keberadaannya, yaitu Shidqu yang berarti benar; jujur atau sungguh-
16.i,fy. Ada kalanya dibaca jarr menjadi badal sungguh bisa dalam hal ucapan, perbuatan
kata 1;,1jJty atau menjadi sifat kata 1;a.r.ll; atau atau sifat (perasaan) seperti cinta. {j;ur}
menjadi sifat kata 1,u,.lt;. orang-orang yang melanggengkan ketaatan
dan ibadah.
Balaaghah (y#it i.{tiymaksudnya, orang-
{#ji} bentuk istifhaam
taqriiriy orang yang menunaikan shalat pada waktu
[pertanyaan namun yang dimaksud adalah sahuryangberdoa, "YaAllah, ampunilah kami."
penegasan atau pengukuhan). {;g!!} waktu sahur adalah waktu akhir
malam. Al-Ashaar adalah bentuk kata jama'
baik) di sini diungkapkan secara sama[ tidak [plural), bentuk mufrad atau tunggalnya
disebutkan secara spesifi[ karena bertujuan adalah as-Sahar. Yaitu waktu di mana
at-Tafkhiim [menimbulkan kesan bahwa gelapnya akhir malam bercampur dengan
sesuatu yang lebih baik itu adalah sesuatu yang cahaya fajar.
luar biasal dan at-Tasywiiq [menimbulkan
keinginan) untuk mengetahui hakikatnya. Persesuaian Ayat
4#.; + rttt ,.jir|
menggunakan kata Ayat-ayat ini mengandung unsur
ar-Rabb (Tuhan) dan mengidhaafahkannya pengutamaan sekaligus penjelasannya, yaitu
fmenyandarkannya) kepada dhamiir yang menjelaskan tentang sesuatu yang jauh
kembali kepada kata al-Muttaqiin, hal ini lebih utama dari keindahan dan kemewahan
bertujuan untuk menjelaskan akan kasih duniawi. Keindahan dan kemewahan dunia bisa
sayang Tuhan yang lebih kepada mereka, saja mengandung kebaikan dan keutamaan
orang-orang yang bertakwa atau muttaqiin. jika memang dimanfaatkan dalam kebaikan
dan kebenaran serta tidak menyebabkan
Mufradaat Lughawlyyah sikap melalaikan kewajiban terhadap Allah
,fuSqiib Aku kabarkan kepada kalian SWT. Begitu juga, ayat ini menjelaskan tentang
(F1 d/Fdari semua yang tersebutkan itu, yaitu perincian maksud ayat, (-,Uir ,p :t t,r;|
asy-Syahawaat. $rrt ,:i:Y orang-orang yang (dan hanya di sisi Allah SWT-lah tempat
menjaga diri dari perbuatan syirik. {ij.u,}yang kembali yang baik). Pertama-tama, ayat
suci dari berbagai hal yang menjijikkan, suci ini menjelaskannya dengan menggunakan
dari haidh dan nifas. (3tn.tb dan ridha yang ungkapan sebuah kata yang masih samar
banyak. (:?! r-. I'iF dan Allah SWT Maha dan belum bisa ditangkap hakikatnya, yaitu
Mengetahui para hamba, untuk kemudian Dia dengan menggunakan kata al-Khair [sesuatu
yang lebih baik). Hal ini bertujuan untuk besar dan lebih agung dari semua itu, yaitu
menimbulkan kesan bahwa sesuatu yang keridhaan Allah SWT kepada mereka.
lebih baik tersebut adalah sesuatu yang luar Ayat, "lilladziinat tqqau 'inda Rabbihim
biasa dan menimbulkan dorongan keinginan jannaatun," yang merupakan jawaban dari aI-
yang kuat untuk mengetahui apa sebenarnya Istifhaam dan merupakan susunan kata baru,
sesuatu yang lebih baik itu. Kemudian setelah mengandung penjelasan tentang sesuatu yang
itu, baru dijelaskan apa sebenarnya sesuatu jauh lebih baik dari semua jenis asy-Syahawaat
yang lebih baik tersebut, yaitu dengan ayat, yang tersebutkan pada ayat sebelumnya.
y6t
(Lf;;.4:;t i"*b Baik asy-Syahawaat tersebut dipergunakan
secara benar dan sesuai dengan tujuan
Tafslr dan Penlelasan diciptakannya asy-Syahawaaf tersebut, yaitu
Katakan kepada mereka wahai Muham- untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia,
mad, "Maukah aku kabarkan kepada kalian atau dipergunakan secara keliru atau bisa
apa yang lebih baik dari keenam jenis asy- menimbulkan penyimpangan dan kerusakan.
Syahawaot tersebut?" Ayat ini menggunakan Hal ini seperti ucapan kamu, "Maukah kalian
ungkapan al-lstifhaamut taqriiriy [pertanyaan saya tunjukkan seseorang yang memang
dengan maksud penegasan), karena bertujuan benar-benar alim atau seorang pedagang yang
untuk menarik perhatian dan memunculkan jujur? Ia adalah si fulan."
keinginan kuat di dalam jiwa untuk menge- Ayat ini yang mengandung penjelasan
tahui jawabannya. Kemudian jawabannya tentang dua bentuk pahala, yaitu pahala yang
adalah, bagi orang-orang yang bertak:rara bersifat fisik atau materi yaitu surga dan para
terdapat surga-surga yang di bawahnya istri yang disucikan, dan pahala yang bersifat
mengalir sungai-sungai, mereka kekal tinggal ruhani atau non materi, yaitu keridhaan Allah
di dalamnya. fuga bagi mereka para istri yang SWT ayat ini menyerupai firman Allah SWT,
suci dan terbebaskan dari segala bentuk cacat,
Allah menjanjikan kepada orang-orang
hal-hal yang menjijikkan dan hal-hal yang
mukmin, laki-laki dan perempuan, (akan
bisa mengotori, seperti haid dan nifas. Ini mendapat) surga yang di bawahnya mengalir
merupakan sebuah nikmat yang bersifat fisik di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dan materi, yaitu surga. Di samping nikmat dalamnya, dan (mendapat) tempat yang baik di
yang bersifat fisik dan materi ini, mereka juga surga Adn. Dan keridhaan Allah lebih besar, itu
mendapatkan nikmat yang bersifat ruhani, adalah kemenangan yang agung." (at-Taubah: 72)
yaitu nikmat berupa keridhaan Allah SWT
Dan firman-Nya,
yang murni. Nikmat ruhani ini jauh lebih besar
dan agung jika dibandingkan dengan segala "Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang
bentuk nikmat yang bersifat materi atau fisik. keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-
Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah
Ayat ini mengawali penjelasannya dengan
kesenangan yang palsu." (al-Hadiid: 20)
menyebutkan tentang tempat tinggal, yaitu
surga, kemudian disempurnakan dengan Kemudian ayat ini dikahiri dengan kata,
menjelaskan tentang kesenangan-kesenangan {:?! r*..d11\ danAllah SWT Maha Mengetahui
yang didapat di dalamnya, berupa para istri para hamba", maksudnya Maha Mengetahui
yang disucikan. Kemudian setelah itu, baru keadaan mereka, perilaku mereka, rahasia-
menjelaskan tentang nikmat yang jauh lebih rahasia mereka dan hakikat ketakwaan
--

mereka. Lalu Allah SWT memberi balasan Hal ini seperti yang difirmankan Allah SWT di
kepada setiap jiwa atas apa yang diperbuat dalam sebuah ayat,
dan diusahakannya, baik atau buruk. Hal "Dan orang yang membawa kebenaran
ini mengandung pesan agar setiap orang (Muhammad) dan membenarkannya, mereka
harus mawas diri, melakukan muhasabah itulah orang-orang yang bertakwa. Mereka
dan intropeksi diri tentang ketakwaannya. memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi
Karena ketakwaan bukan hanya berdasarkan Tuhannya. Demikianlah balasan orang-orang
perbuatan Iahiriah saja, akan tetapi orangyang y ang b erbuat b aik." (az-Zamar : 33 -34)
bertakwa dalam arti yang sebenarnya adalah
orang yang Tuhannya mengetahui bahwa ia Mereka adalah orang-orang yang selalu
memang orang yang bertakwa. Potongan ayat melanggengkan ketaatan, kekhusyukan,
ini mengandung unsur janji pahala sekaligus kepatuhan dan pendekatan diri kepada Allah
ancaman siksa. SWT ini merupakan inti dan ruh ibadah.
Setelah menyebutkan tentang orang- Mereka juga adalah orang-orang yang
orang yang bertakwa, maka selanjutnya ayat menginfakkan harta mereka di jalanAllah SWT.
ini menyebutkan tentang beberapa sifat orang baik infak yang bersifat wajib maupun sunnah,
yang bertakwa. al-Muttaqiin atau orang-orang orang-orang yang meminta ampunan kepada
yang bertakwa, mereka adalah orang-orang Allah SWT dengan menunaikan shalat tahajud
yang berdoa, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya di akhir waktu malam, memanjatkan doa
kami beriman kepada apa yang Engkau memohon ampunan dan ridha-Nya. Istighfar
turunkan kepada para rasul-Mu dengan yang benar dan diperintahkan adalah istighfar
keimanan yang kokoh dan tertanam kuat di atau meminta ampunan yang dibarengi
dalam hati, keimanan yang menguasai dan dengan tobat yang nasuuh [sungguh-sungguh)
memengaruhi segala tindakan amal perbuatan dan beramal berdasarkan aturan agama. fadi,
kami, maka oleh karenanya, tutupilah dosa- tidak cukup beristighfar hanya dengan lisan
dosa kami dengan maaf dan ampunan- namun masih tetap melakukan kemaksiatan.
Mu. fauhkanlah siksa neraka dari kami, Karena orang yang beristighfar namun ia tetap
sesungguhnya hanya Engkau Dzat Yang Maha mengulangi kemaksiatan, maka berarti sama
Pengampun lagi Maha Penyayang." saja ia menghina Tuhannya.

Orang-orang yang bertakwa, mereka Bentuk ucapan istighfar yang paling


juga adalah orang-orang yang sabar di dalam utama adalah seperti yang diriwayatkan oleh
menjalankan ketaatan dan meninggalkan Imam Bukhari dari Rasulullah saw., beliau
kemaksiatan, yang rela terhadap qadha' dan bersabda,
qadar Allah SWT. Tidak diragukan lagi bahwa
sabar menguatkan tekad dan keinginan serta
j, ei W ,iri ii ,u.*l | *"
.i ,

mampu mengekang diri dari jebakan-jebakan


hawa nafsu, syahwat dan kemungkaran. * ,i; ,:)3t ,i, ,#' ,ei'it it
t1 o l, ! ,i t e,'.s .. ', o..
Mereka adalah orang-orang yang
benar keimanannya, jujur perkataan dan
,f '* :fl ,,i,Lit U liii !r4;
,rt
perbuatannya, dan menerj emahkan kebenaran
dan kejujurannya tersebut dengan setiap
u i;; ,r* ,8,0) ;;i ,J,r* v
- oL a tl
sesuatu yang terpuji dan akhlak yang luhur. .c;i {t ,;nt'}tii;:V J'eu,*t+
lR IrLl?" ?

"Bentuk kata istighfar yang paling baik nikahilah wanita karena agamanya, maka kamu
ez
adalah kamu berucap, "YA Allah, Engkau adalah akan beruntltng."
Tuhanku, tiada Tuhan kecuali Engkau, Engkau
telah menciptakanku dan saya adalah hamba- Sesuatuyanglebih baik dari dunia,syahwat-
Mu, saya menetapi sumpah (yang saya ucapkan syahwatnya dan semua yang ada di dalamnya
kepadamu) dan menetapi janjimu semampuku. adalah surga keabadian beserta kenikmatan-
Saya berlindung kepada-Mu dari akibat jelek kenikmatan yang murni yang ada di dalamnya,
perbuatanku. Saya rnengakui akan nikmat- seperti bidadari dan pelayan-pelayan muda
Mu yang Engkau berikan kepadaku dan saya yang tetap muda. Di dalam ayat ini, bidadari
mengakui akan dosaku, maka ampunilah saya, diungkapkan dengan menggunakan bahasa
karena tidak ada yang mengampuni dosa kecuali para istri yang yang disucikan dan dibersihkan
Engkau." dari aib atau kekurangan-kekurangan yang
biasa ditemukan di dalam diri para wanita di
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum dunia, baik kekurangan fisik maupun perilaku.
Biasanya, pandangan manusia bersifat fuga sesuatu yang lebih baik dari dunia dan
pendek, sementara dan temporer. Ia tidak segala bentuk kenikmatan dan keindahannya
mau memandang jauh ke depan, tidak adalah mendapatkan keridhaan Allah SWT.
membandingkan antara sesuatu yang Bahkan keridhaan Allah SWT ini adalah
langgeng dan sesuatuyangbersifat sementara.
kenikmatan akhirat terbesar yang diraih
Oleh karena itu, Al-Qur'an merupakan
oleh orang-orang yang beertakwa. Ketika
para penduduk surga telah masuk ke dalam
sesuatu paling besar yang membantu akal
surga, maka Allah SWT berfirman kepada
untuk bisa tetap berpikir dengan baik,
mereka,'Apakah kalian menginginkan sesuatu
benar dan lurus, Sesungguhnya sesuatu
(kenikmatan) yang Aku tambahkan kepada
yang bersifat langgeng, jauh lebih baik dari
kalian?" Lalu mereka berkata, "Ya Tuhan kami,
pada sesuatu yang akan hilang dengan cepat.
apa sesuatu yang lebih baik dari semua ini?"
Begitulah, ayat ini dan ayat sebelumnya
Allah SWT berfirman, "Keridhaanku, setelah
mengandung sebuah perbandingan yang
kalian mendapatkannya, maka Aku tidak akan
menjelaskan tentang sesuatu yang lebih baik
murka kepada kalian."63
bagi manusia, untuk menghibur kesedihan
Penyebutan nikmat surga dan nikmat
yang diakibatkan oleh masalah dunia serta
berupa keridhaan Allah SWT. mengandung
membuat kuat dan tabah jiwa orang-orang
sebuah isyarat bahwa penduduk surga
yang meninggalkannya.
memiliki kelas atau tingakatan, seperti halnya
Ayat ini dan ayat sebelumnya memiliki penduduk neraka juga memiliki tingkatan. Di
unsur kemiripan dengan sabda Rasulullah antara penduduk surga ada yang senang dan
saw. berikut,
sudah merasa cukup dengan kenikmatan-
kenikmatan duniawi yang bersifat fisik
QA) t_4#J.' e,t:J.,dll ii;t ;s' atau materi dan ada pula di antara mereka

HR Muslim dan yang lainnya dari Abu Hurairah r.a.. Arti


kata, "taribat yadaaka," adalah, meniadi fakir. Kata ini tidak
"Wanita dinikahi karena empat hal, dimaksudkan sebagai doa, akan tetapi bertujuan untuk
karena hartanya, karena kemuliaannya, karena menganjurkan dengan sangat.
kecantikannya dan karena agamanya. Maka HR Muslim.
-IAFSIRAI-MUNIR
IItIp 2 _ -/-1t"f Surah Alt'tmran
,r lt

yang memiliki keinginan jauh lebih besar


dari itu, yaitu keinginan bisa dekat kepada
Allah, sehingga mereka mengharapkan
.ato.:.
L;i r,rlj-i.Jl Ui ,irr;,i;{,
';,';,;1t, G ;i.sjr r: ;r,iJt
.ry' .ii *.
ridha-Nya danmengutamakan nikmat
o/ ,, t/
berupa keridhaan-Nya di atas segala bentuk
, i t'ra*.urir
p.i:*.t- gjJ ; ,;b;li, ,rlluj-.sir' ri
ri
--,i. ,: . :'. j)n
kenikmatan lainnya.
.tst P)4-
',Jb:- :' .,',d'F
: ', u t'c
Maksud ayat, "eamannaa," di dalam doa .- ,l1,:S J(i >v ,d
,;> ,
orang-orang yang bertakwa adalah keimanan
yang benar yang bisa menimbulkan dampak "Allah SWT turun ke langit bumi setiap
malam ketika sepertiga malam pertama berlalu,
atau pengaruh terhadap dirinya, berupa
lalu berfirman, "Aku adalah Raja, Aku adalah
meninggalkan kemaksiatan dan mengerjakan
Raja. Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka
amal-amal saleh. Karena iman memiliki tiga
Aku perkenankan doanya, siapa yang meminta
unsu[ yaitu keyakinan, ucapan dan tindakan.
kepada-Ku, maka Aku beri, siapa yang meminta
Ayat ini menerangkan secara jelas tentang ampunankepada-Ku, maka Aku ampuni." Hal ini
sifat-sifat orang yang bertakwa, yaitu iman, berlangsung hingga fajar bersinlr." e
sabar; benar atau jujur, al-Qunuut [khusyu'
dan selalu melanggengkan ketaatan), berinfak Waktu sahur dijelaskan juga oleh riwayat
di jalan Allah SWT dan istighfar di waktu Nasa'i dari Abu Hurairah r.a. dan Abu Sa'id
sahu4 yaitu menunaikan shalat di akhir berikut,
waktu malam [shalat tahajud) dan meminta d o .
-:o
ampunan. Karena orang-orang yang meminta
ampunan di waktu sahur adalah orang-orang
,Jj!r ,p,'*; ;;;-& ,:J4;;ar i1
yang menunaikan shalat dibarengi dengan 'u'J;;
doa meminta ampunan. Waktu sahur secara "sesungguhnya Allah SWT *rrrnOurOon
khusus disebutkan, karena waktu sahur adalah hingga separuh malam pertama berlalu, al-Hadiits."
waktu yang mustajab.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Diriwayatkan bahwa dahulu Abdullah
bertanya kepada malaikat |ibril, "Pada bin Umar r.a. sering shalat di sebagian waktu
bagian dari waktu malam yang mana pintaku malam, kemudian ia berkata, "Wahai Nafi',
didengar?" Lalu malaikat fibril berkata, "Saya apakah waktu sahur telah tiba?" fika Nafi'
tidak tahu, hanya saja 'arasy bergetar pada menjawab, "Sudahi'maka Abdullah bin Umar
waktu sahur." langsung memanjatkan doa dan istighfar
Yang dimaksud dengan waktu sahur hingga subuh."6s
adalah waktu di mana malam mulai pergi
hingga terbitnya fajar. Ada yang mengatakan,
waktu sahur adalah seperenam malam yang
Ini adalah teks hadits milik Imam Muslim. Imam al-Qurthubi
akhir. Namun, yang lebih benar dari ini adalah
menta'wili permulaan hadits ini, "yanzilullaah," bahwa di
apa yang diriwayatkan oleh para Imam dari dalam susunan kata ini ada mudhaafyang terbuang, yaitu
kata malak (malaikat), iadi asalnya adalah, 'yanzilu malaku
Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah saw. beliau Rabbinaa." Sedangkan ulama salaf berpendapat bahwa
bersabda, Allah SWL memang turun, namun turun di sini tentu yang
sesuai dan pantas untuk Allah SWT. tanpa menentukan dan
menjelaskan tempat dan bentuknya. Dan pendapat ulama
:.,* ,ilJ rr dir"r3r Jtl*t r At ,S; salaf ini lebih utama.
6s HR lbnu Abi Hatim.
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

Istighfar adalah meminta ampunan dengan Iika mereka masuk Islam, berarti mereka telah
lisan disertai hati yang hadir dan khusyuk. mendapat petunjuk, tetapi jika mereka berpaling
Karena Allah SWT tidak memperkenankan maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan.
doa orang yang tidak khusyuk ketika Dan Allah Maha Melihathamba-hamba-Nya." (Ali
memanjatkannya. 'Imran: f8-20)

PERNYATAAN AKAN KEESAAN ALLAH SWI Qlraa'aat


KEADILAN.NYA DAN AGAMA YANG DITERIMA {rl il} dibaca,
DI SISI.NYA
1. 1g,Jl {-,!) dengan hamzah dibaca kasrah, ini
adalah bacaan mayoritas ulama qiraa'ah
All 'lmran Ayat 18 - 2O sab'ah.
-"il -l a x -4i 2. 1;1.rlt ,ri; dengan hamzah dibaca fathah, ini
)J\\}&,EqYa U adalah bacaan al-Kisa'i.

ffi i ;g\ ?at1tdl iJt liU'W


-{
(i,io;F dibaca,
1;, u<-t) dengan ya' dibaca fathah, ini
<;3t,itAt rr')va'lt 4\ ^4 3:)\ 3\
L,
adalah bacaan Nafi, Ibnu Amir dan Hafsh.
(,i, ;e-J) dengan ya' dibaca sukun atau
,t;*'ilt 2.

?:Gb-;u 1,.; +;t$it mati, ini adalah bacaan Imam yang lain.

,@t Eilr 5E + + i<i'fr "rl;t. t


(t,{;t ;tb dibaca (c'.,1 ,rt) ini adalah
'#t nt t-,*t tizt J[t -!*YrE ffi bacaan Nafi' dan Abu Amr ketika washal ftidak
waqaJ).

ou:'fiar, -/.ilttiSir $it A$ SS l'ruab


*^rrl{ta$"Cvffj:;:'v:;-g*,fu {ry! r:ii} kata qaa'iman adalah haal
yang bersifat menguatkan, sedangkan
\4u;5;, shaahibul haalnyaadalah dhamiir $r\.
(irr:), it tL u-'st i1p kata ad-Diina menjadi
'Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan isimnya inn4 sedangkan khabarnya adalah
selain Dia; (demikian pula), para malaikat dan kata al-lslaam. |ika hamzah inna dibaca fathah,
orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak yaitu anna, maka kedudukannya adalah nashb,
ada Tuhan selain Dia, Yang MahaPerkasa, menjadi badat dari kata (i 'il ;j1i iil) yaitu
Mahabijaksana. Sesungguhnya agama disisi Allah badalusy syai' minasy syai [hakikat kata yang
ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang menjadi badal sama dengan hakikat kata yang
telah diberi Ktab kecuali setelah mereka memperoleh dibadali) atau boleh juga memasukkannya ke
ilmu, karena kedengkian di antara mereka.
dalam kategori badalul isytimaal (kata yang
Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah,
menjadi badal termasuk ke dalam cakupan
maka sungguh, Allah sangat cePat Perhitungan-
kata yang dibadali, tetapi tidak termasuk
Nya. Kemudian jika mereka membantah engkau
(Muhammad) katakanlah, Aku berserah diri hakikatnya), karena Islam mencakup banyak
ada Allah dan ( demikian pula) orang- orang y ang
sekali syari'at dan di antaranya adalah tauhid.
kep
mengikutiku". D an katakanlah kep ada orang-orang Bisa juga kata ini menjadi badal dari kata a/-
yang telah diberi Kitab dan kepada orang-orang Qisthi dan masuk ke dalam kategori badalusy
yangbuta huruf, "sudahkah kamu masuk Islam?." syai'i minasy syai'i.
TAFSTRAI-MUNIR.ILrp2 ." ;J _-\. ^ ..
.s.
ffi':,212ibldlti'*_-'--'-1r.91"ffi*
surahAl'lm]an

(-# 6p t<ata baghyan dibaca nashb (perasaan takut disertai rasa hormat) di dalam
-
dikarenakan dua kemungkinan, ada kalanya jiwa.
menjadi maf'uul liajlihi atau ada kalanya 4.#t J.li:i} yang disebut adalah wajah,
menjadi haal dari kata al-Ladziina. namun yang dimaksud adalah semuanya, yaitu
(r( Ary man
syarthiyyah menjadi jiwa dan raga. Bentuk kata seperti ini termasuk
mubtada', sedangkan khabarnya adalah ke dalam kategori majaz mursel, yaitu
perkataan (yg, ii'nt ,if). Sedangkan a/- menyebutkan juz atau bagian sesuatu namun
Aa'id yang terdapat di dalam khabor ini yang yang dimaksudkan adalah keseluruhannya.
seharusnya kembali kepada mubtada' dikira-
kirakan keberadaannya. Jadi, kira-kira asalnya Mufradaat Lughawlyyah
adalah (y' .:uJrgr ir ,!i). (t, Vb asy-Syahaadah artinya mem-
4.,i, ity bisa dibaca rafa' karena beritahu tentang sesuatu berdasarkan penge-
di'athalkan kepada dhamiir mutakallim tahuan tentang sesuatu tersebut dan dibarengi
wahdah [kata ganti orang pertama) ta' pada dengan penjelasan. asy-Syahaadah ada kalanya
ucapan (eLiF. Atau dibac a rafa' karena dengan berdasarkan penglihatan indrawi atau
menjadi mubtada', sedangkan khabarnya dengan berdasarkan penglihatan maknawi,yaitu
dibuang, perkiraan bentuk asalnya adalah, ;,1; hujjah dan dalil. Yang dimaksudkan di dalam
Gi, n +: $\!*Jl yang artinya, dan orang yang ayat ini adalah, Allah SWT memberitahukan
mengikutiku menyerahkan dirinya kepada dan menjelaskan kepada makhluk-Nya dengan
Allah SWT. dalil-dalil, ayat dan bukti-bukti.66
{pi.tii} bentuk kata istifhaam {i 'il it n ;ih tidak ada sesembahan yang
[pertanyaan), namun yang dimaksud adalah berhak disembah dengan hak kecuali Allah
al-Amru (perintah), jadi maksudnya adalah, SWT. (,-ttt rrtjij| orang-orang yang memiliki
masuklah Islam. Bentuk perkataan ini sama bukti dan dalil yang mampu meyakinkan,
dengan bentuk perkataan (i,"ril PI JaF mereka adalah para Nabi dan orang-orang
meskipun bentuknya pertanyaan, namun Mukmin. (qu} Dzat Yang Maha mengatur
maksudnya adalah perintah. seluruh ciptaan-Nya sendirian {*+t} dengan
adil, baik di dalam agama, syari'at, jagad raya
Balaaghah dan alam.

{iN:1 r nr iJe, ",st'o1Piah[nominal


umt ah i s miyy {i 'il j1i} ini disebutkan
kata tauhid
clause) ini kedua unsurnya sama-sama dalam secara berulang dengan tujuan untuk
bentuk l<ata ma'rifah. Bentuk jumlah ismiltyah menguatkan. {i,,Jt} Dzat Yang Maha Perkasa
seperti ini mengandung faedah atau fungsi arti di dalam kerajaan dan kekuasaan-Nya {"9,}
al- H ashru (pembatasan), jadi maksudnya adalah, lagi Maha Bijaksana di dalam penciptaan-Nya.
tidak ada agama kecuali Islam. (":: il} sesungguhnya agama dan syari'at,
|, yang dimaksud di sini adalah agama yang
(-ry, r;li ,J.ilr| Ahli Kitab diungkapkan
dengan bentuk perkataan seperti ini bertujuan diridhai, yaitu Islam yang mencakup seluruh
untuk mencela dan mengecam dengan sangat.
(.rr 3f :UtF lafdzul jalaalah fAllah)
l' 66 Al Wahidiy berkata, "Syahaadah Allah maksudnya adalah
disebutkan dengan kata zhahir bukan dengan pernyataan dan penjelasan-Nya. Asy Syaahid adalah orang
kata ganti atau dhamiir, hal ini memiliki fungsi yang mengetahui yang menjelaskan tentang sesuatu
yang diketahuinya. Allah SWT. menjelaskan tanda-tanda
untuk menumbuhkan perasaan mahabaah keesaan-Nya dengan bukti seluruh ciptaan-Nya.
syari'at atau risalah yang dibawa oleh para berkata, "Benar." Mereka berdua bertanya,
rasul yang berdasarkan ajaran tauhid. "Dan kamu juga Ahmad?" Beliau berkata,
{yS, t;;i ;.it .ilr t;iy, yang dimaksud "Benar." Mereka berdua berkata, "Kami ingin
di sini adalah kaum Yahudi dan Nasrani, bertanya kepadamu tentang sebuah asy-
artinya, mereka tidak berselisih di dalam Syahaadah (persaksian atau pernyataan), jika
agama, yaitu ada sebagian dari mereka yang kamu bisa menjelaskan kepada kami tentang
mengesakan dan ada pula yang kufur 4 ';ry asy-Syahaadah tersebut, maka kami akan
{$1r ,S;r*u -r-. kecuali setelah datang kepada beriman kepadamu dan membenarkanmu."
mereka pengetahuan akan tauhid{Si} karena Lalu Rasulullah saw. berkata kepada mereka
kedengkian dan kezaliman dari orang-orang berdua, "Bertanyalah kepadaku." Lalu mereka
kafir. (wr.3t ei| Allah SWT sangat cepat berdua berkata, "Beritahukan kepada kami
pembalasan-Nya. tentang asy -Sy ah aa dah yangpaling agung yang
(rJt'E} wahai Muhammad, jika orang- ada di dalam kitab Allah swT." Lalu Allah swT
orang kafir melakukan bantahan terhadapmu menurunkan ayat, '^<t'Jiti; illi iil .\r ary
di dalam masalah agama. 4i. :r*t J.:Li) atu {p!ti}}i; lalu mereka berdua pun masuk Islam
tunduk dan menyerahkan seluruh jiwaku din membenarkan Rasulullah saw.67
kepada Allah SWT. Di sini, wajah secara khusus
disebutkan karena wajah adalah anggota tubuh Tafsir dan Penielasan
yang mulia, jadi anggota tubuh yang lainnya Allah SWT menielaskan kepada seluruh
sudah tentu
,
ikut termasuk yang dimaksudkan. makhluk tentang keesaan-Nya atau bahwa
(;ry, t;if) yaitu, kaum Yahudi dan.Nasrani tiada Tuhan kecuali hanya Dia dengan
{"y!';} kaum musyrik Arab. {-"-u,ii} yang bukti-bukti penciptaan dan pengaturan
dimaksudkan adalah perintah, jadi artinya alam semesta. Para malaikat utusan iuga
adalah, masuklah kalian ke dalam Islam. mengabarkan tentang hal ini, mereka
{irl'} menyampaikan risalah. {:9! 't'itl\ menyatakan dan menjelaskan yang dikuatkan
maksudnya, Allah SWT Maha Melihat dan dengan ilmu yang pasti. Begitu juga orang-
Mengetahui amal perbuatan para hamba,lalu orang yang berilmu, mereka menyatakan dan
selanjutnya Dia akan memberikan balasan atas menjelaskan akan hal ini dengan berdasarkan
amal perbuatan mereka. Ayat ini termasuk ke dalil dan hujjah atau argumen. Ini merupakan
dalam kategori perintah untuk berperang. keistimewaan agung bagi para ulama. Al-
Amasy berkata, "Saya menyatakan apa yang
dinyatakan oleh Allah SWT ini dan saya
Sebab Turunnya Ayat
menitipkan asy-Syahaadah (pernyataan) ini
Ketika Rasulullah saw telah berada di kepada Allah SWT dan asy-Syahaadah ini
Madinah, ada dua uskup dari Syam datang merupakan wadii' ah (sesuatu yang dititipkan)
menemui beliau. Ketika melihat keadaan untukku di sisi Allah SWT."
kota Madinah, salah satunya berkata kepada
Allah SWT juga menyatakan bahwa
sahabatnya, "Kota ini sangat mirip dengan
Dia menegakkan keadilan di dalam segala
kota seorang Nabi yang akan muncul di akhir
hal, akidah, ibadah, etika, tindakan, alam
zaman." Setelah bertemu dengan Rasulullah
semesta dan ciptaan. Di antara bukti sifat adil
saw. mereka berdua mengenali beliau dengan
sifat-sifat yang beliau miliki, lalu mereka
berdua berkata, "Kamu Muhammad?" Beliau 67 Asbaabun nuzuul,karya an Naisaburiy, hal. 54.
hFSI111
*uNrR Illlp 2 ,^ ,, 1-*------\ surah A[,tmran

Allah SWT adalah bahwa Dia benar-benar kecuali Islam. Islam yaitu mengikuti seluruh
memerintahkan untuk berlaku adil di dalam para rasul dan risalah yang mereka bawa di
menetapkan hukum, seperti yang ditegaskan setiap waktu dantempathingga ditutup dengan
di dalam firman-Nya, di antaranya adalah, diutusnya Nabi Muhammad saw.. Dengan kata
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) ber- lain, Islam adalah mengikuti dan beriman
laku adil dan berbuat kebajikan." (an-Nahl: 90) kepada semua agama dan syari'atyang dibawa
oleh para Nabi dan rasul. Karena meskipun
"dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
apa yang dibawa oleh para rasul berbeda di
hukum di antara manusia supaya kamu dalam masalah-masalah yang bersifat cabang
menetapkan dengan adil." (an-Nisaa' : 58)
atau tidak inti, namun di dalam masalah yang
bersifat inti atau prinsip, yaitu ajaran tauhid,
Allah SWT Maha adil di dalam syari'at
ketundukan, kepasrahan dan adil dalam segala
dan ciptaan alam semesta, sekiranya Dia
hal, tidak ada perbedaan sedikit pun di antara
menciptakan sistem alam semesta ini
mereka. Maka, barangsiapa yang meninggal
dengan sempurna, menyeimbangkan antara
dunia setelah diutusnya Nabi Muhammad saw
kekuatan-kekuatan spiritual dan material,
dengan membawa agama selain yang dibawa
menetapkan keseimbangan yang sangat rinci
oleh beliau, maka agamanya tidak diterima.
dan sempurna di dalam masalah hukum- Hal ini seperti yang difirmankan oleh Allah
hukum yang mengatur hubungan antara SWT di dalam sebuah ayat,
manusia dengan Sang Khalik, antara individu "Dan barangsiapa mencari agama selain
dengan masyarakat, antara manusia dengan Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia
saudaranya, antara kelompok-kelompok termasuk orang yang rugi." (Ali 'Imran: 85)
tertentu di dalam sebuah masyarakat, antara
yang kaya dengan yang miskin dan yang Makna Islam adalah sejahtera dan damai,
lainnya. pasrah, tunduk dan patuh kepada Allah SWT,
Kemudian Allah SWT menegaskan hal ini seperti yang difirmankan oleh Allah
akan keesaan-Nya dengan firman-Nya, SWT di dalam sebuah ayat,
(-5I ilt ';.il Jl \$ tiada Tuhan selain "Dan siapakah yang lebih baik agamanya
Allah SWT Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha dari pada orang yang dengan ikhlas berserah diri
kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan,
Bijaksana. Al-Aziiz adalah Yang sangat kuat dan
dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan
tidak terkalahkan, Yang memiliki kekuasaan
Allah telah memilih lbrahim menjadi kesayangan-
secara mutlak dan sempurna, Yang luhur
N7a." (an-Nisaa': 125)
kebesaran dan keagungan-Nya. Al-Hakiim
adalah Yang meletakkan segala sesuatu pada Diturunkannya agama memiliki dua
tempatnya yang benaq, baik dalam hal firman, tujuan, yaitu meluruskan dan membenarkan
perbuatan, syari'at dan takdir-Nya. akidah serta pengeesaan kepada Allah SWT
Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang dan yang kedua adalah memperbaiki jiwa
agama yang Dia ridhai untuk para hamba-Nya agar memiliki niatyang ikhlas dan tulus hanya
dari sejak awal penciptaan, sampai datangnya karena Allah SWT dan untuk manusia serta
hari kiamat, yaitu Islam tidak yang lainnya. Ini dengan amal saleh.
merupakan pernyataan dari Allah SWT bahwa Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa
tidak ada agama yang Dia terima di sisi-Nya Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) berselisih tidak
lain setelah bukti dan dalil-dalil dibeberkan Allah SWT di dalam kitab-Nya yang menuntut
kepada mereka dengan mengutus para rasul dan untuk berpegang teguh kepada agama yang
menurunkan kitab kepada mereka. Allah SWT benar dan menegaskan bahwa agama yang
juga menegaskan bahwa Nabi Muhammad saw benar adalah satu, maka Dia akan memberikan
adalah pemungkas para Nabi, beliaulah Nabi balasan kepadanya atas hal itu, menghukumnya
yang dijanjikan akan diutus yang merupakan atas pendustaan dirinya terhadap ayat-ayat
berita gembira bagi mereka, kauniyyah dan qauliyyah Allah SWT. serta
"Orang-orang yang telah Kami beri Kitab pembangkangan dirinya terhadap kitab-Nya.
(Taurat dan Injil) mengenal (Muhammad) seperti Kemudian Allah SWT menghentikan
mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. dan mengakhiri perdebatan yang dilakukan
Sesungguhny a s eb agian mereka meny embuny ikan oleh Ahli Kitab dan yang lainnya di dalam
kebenaran, padahal mereka mengetahui." (al- masalah tauhid, Allah SWT. berfirman, "Wahai
Baqarah:146) Muhammad, jika ahli kitab atau yang lainnya
mendebat dirimu di dalam masalah tauhid,
Sehingga mereka terpecah belah menjadi
maka katakan saja kepada mereka, 'Aku tulus
banyak kelompok dan aliran yang saling
ikhlas di dalam ibadahku hanya karena Allah
membunuh di antara mereka dalam masalah
SWT semata, tiada sekutu bagi-Nya dan Dia
agama dan mereka berselisih pendapattentang
tiada pula memiliki anak dan istri. Ini adalah
Muhammad saw setelah datang kepada mere-
ka pengetahuan yang sampai kepada derajat
prinsipku dan prinsip orang-orang yang
yakin akan kenabian Muhammad saw. dan mengikutiku, yaitu orang-orang Mukmin."
bahwa agama adalah satu yang tidak ada Hal ini seperi yang difirmankan Allah SWT di
alasan sedikit pun untuk berselisih tentangnya dalam sebuah ayat,
kecuali disebabkan perasaan dengki dan "Katakanlah (Muhammad), "Inilah j alanku,
hasud. Perselisihan yang terjadi di antara aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak
mereka seputar diri Muhammad saw adalah (kamu) kepada Allah dengan yakin, Mahasuci
dikarenakan kedengkian dan kezaliman yang Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang
ada pada diri mereka dan terjadi di antara musyrik". (Yusuft f 08)
mereka serta kecintaan kepada dunia dan
isinya. Karena tidak ada manfaatnya sama sekali
Intinya adalah bahwa perselisihan mereka berdebat dengan orang-orang seperti mereka
di dalam masalah pokok agama yang benar setelah tegaknya dalil dan bukti-bukti akan
dan di dalam masalah kenabian Muhammad wujud Allah SWT dan keesaan-Nya serta
saw disebabkan oleh perasaan saling yang telah menegaskan batilnya kesesatan-
mendengki, membenci dan saling memusuhi kesesatan para kaum yang sesat. Kemudian
di antara mereka. Sehingga sebagian dari Allah SWT berfirman kepada hamba
mereka menolak segala ucapan dan perbuatan sekaligus Rasul-Nya, Muhammad saw. guna
sebagian yang lain, meskipun itu benar. memerintahkan kepada beliau agar mengajak
Kemudian Allah SWT mengancam Ahli Kitab dan kaum musyrik Arab kepada
barangsiapa yang mengingkari ayat-ayat jalan dan agama beliau, masuk ke dalam
kauniah Allah SWT yang terdapat di dalam diri syari'at beliau dan mengikuti apa yang beliau
manusia itu sendiri dan di dalam alam semesta diutus untuk membawanya. Katakan kepada
serta mengingkari apa yang diturunkan mereka, "Masuklah kalian ke dalam Islam." fika
mereka masuk Islam, maka berarti mereka Diriwayatkan juga bahwa Rasulullah saw.
telah mendapat petunjuk ke jalan yang lurus bersabda,
dan meninggalkan kesesatan. Namun, jika oz.f

mereka berpaling, maka tidak akan ada sesuatu .# .b yt iai ivtAt


yang merugikan bagi dirimu, kewajibanmu "Para ulama adalah para kepercayaan Allah
hanyalah menyampaikan saja. Sesungguhnya SWT atas makhluk-Nya." ae

Allah SWT Maha Mengetahui akan para hamba-


Ini
merupakan kemuliaan yang besar
Nya, Maha Mengetahui akan siapa yang berhak
bagi para ulama, kedudukan mereka di dalam
mendapatkan hidayah dan siapa yang berhak
agama sangat tinggi dan penting.6e
mendapatkan kesesatan, untuk selanjutnya Dia
Anas meriwayatkan dari Rasulullah saw.
akan membuat perhitungan dan memberikan
bahwa beliau bersabda, "Barangsiapa yang
balasan kepada mereka.
membaca ayat, fii.ir iir i iitr yy al-Aayah
(AIi 'Imran: 18) ketika hendak beranjak
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
tidu4, maka Allah SWT menciptakan untuknya
Tema ayat 18 adalah penegasan akan 70.000 malaikat yang akan selalu memintakan
keesaan Allah SWT dengan dalil dan bukti-bukti ampunan untuknya sampai hari kiamat."
kaunil4tah (alam) yang Allah SWT tampakkan
Sedangkan ayat L9 menyatakan bahwa
di dalam jagad raya, pada diri manusia dan agama yang diridhai di sisi Allah SWT hanyalah
di dalam penurunan ayat-ayat syari'ah. Para Islam saja. Islam adalah iman kepadaAllah SWT
malaikat dan orang-orang yang berilmu juga dan menaati semua perintah-Nya. Agama atau
menjelaskan dan menyatakan akan hal ini. risalah yang dibawa oleh semua Nabi hanya
Al-Qurthubi berkata,'Ayat ini menjelaskan satu yaitu Islam. Adapun perselisihan yang
tentang keutamaan ilmu dan kemuliaan terjadi di dalam masalah agama muncul dari
serta keutamaan orang-orang yang berilmu. para pengikut dan pemeluknya dikarenakan
Karena seandainya ada orang yang lebih mulia perasaan dengki dan sikap zalim mereka.
dari pada orang-orang yang berilmu, maka Ayat ini bertujuan untuk mencabut dan
tentunya Allah SWT akan menyebutkan mereka menghapus perselisihan di dalam agama
bersamaan dengan penyebutan asma-Nya dan memerintahkan untuk menjauhi sikap
dan para malaikat seperti disebutkannya para berpecah belah di dalam agama menjadi
ulama bersama dengan penyebutan asma Allah berbagai kelompok dan aliran. Karena Ahli
SWT dan para malaikat. Hal ini dikuatkan oleh Kitab yang berselisih dalam masalah di
kenyataan bahwa Allah SWT memerintahkan kenabian Muhammad saw. sebenarnya mereka
kepada Nabi Muhammad saw untuk selalu mengetahui dengan pasti kebenaran akan
menambah ilmu dengan firman-Nya, kenabian beliau. Perselisihan mereka ini
' dan katakanlah, "Ya Tuhanku, tamb ahkanlah disebabkan sikap dengki mereka dan keinginan
ilmu kep adaku." (Thathaa: I I 4) untuk meraih dunia. Sebenarnya kitab-kitab
suci mereka telah menyatakan kepada mereka
Di dalam kitabas-Sunan diriwayatkan tentang sifat-sifat Rasulullah saw. dan kenabian
bahwa Rasulullah saw bersabda, beliau, menjelaskan bahwa Allah SWT adalah
/C

.eUd)l ur, it:At 6B HR al-Qudha'iy dan Ibnu Asakir dari Anas, ini adalah hadits
hasan.
"Ulama adalah pewaris para Nabi." 69 Tafsir al-Qurthubi.
TAFSTRAT-MUNrRIrrrD 2

Tuhan Yang Maha Esa dan seluruh makhluk


adalah para hamba-Nya. Oleh karena itu,
o
Yi ,'r:J"i
Y- \-
wajib bagi orang-orang yang beriman dengan :
o l' t o'
t ")l'-.a)
benar untuk menghilangkan perselisihan dan e) .rt t. 9-J
perpecahan dan kembali kepada persatuan dan
kesepakatan di antara para pengikut agama 7U.;1 n os,ty
dengan meyakini akan keesaan Allah SWT dan
membenarkan risalah Muhammad saw. '16'
Ayat ini dan ayat-ayat yang sejenis "Demi Dzat Yang jiwa Muhammad berada
termasuk bukti dan dalil yang sangat jelas di dalam genggaman-Nya, seseorang dari umat
dan nyata bahwa Nabi Muhammad saw. diutus ini tidak mendengar tentang aku, baik ia Yahudi
kepada seluruh umat manusia. Banyak ayat mauPun Nasrani kemudian ia mati dan tidak
AI-Qur'an dan hadits-hadits yang menyatakan beriman kepada risalahku kecuali ia termasuk
akan hal ini. Di antaranya adalah firman Allah penduduk neraka."
SWT,
Di dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah
" Kat akanlah ( Muhammad), " Wahai manusia!
saw. bersabda,
Sesungguhnya aku utusan Allah bagi kamu /O /C
semuA, Yang memiliki kerajaan langit dan bumi;
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain
.r-'ltt f\t J!*
Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka 'Aku diutus kepada (semua umat manusia)
berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, baik yang berkulit merah maupun yang berkulit
(yaitu) Nabi yang ummi yang beriman kepada hitam."
Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-
kitab-Nya), ikutilah dia, agar kamu mendapat Imam Bukhari, Muslim dan Nasa'i
petunjuk". (al-A raaf: I 58) meriwayatkan dari fabir bahwa Rasulullah
saw. bersabda,
"Maha suci Allah yang telah menurunkan
t t

Jl A.)
Al-Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya, agar '- I o l-

dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh


,a-rv *-f JL & o':t otS
AlAffi." (al-Furqaan: I)
.ie ullt
Diriwayatkan di dalam shahih Bukhari "setiap Nabi (sebelumku) hanya diutu,
dan Muslim serta di dalam kitab-kitab hadits
kepada kaumnya saja, sedangkan aku diutus
lainnya sebuah hadits yang mutawatir bahwa
kepada seluruh umat manusiA."
Rasulullah saw. mengirimkan beberapa surah
kepada para Raja dan kelompok-kelompok Imam Bukhari meriwayatkan dari Anas,
umat manusia, baik Arab maupun non Arab,
Ahli Kitab maupun para paganis, untuk
mengajak mereka kepada Islam. Hal ini demi
melaksanakan perintah Allah SWT yang '. .1 "ioi tl ,'t,
memerintahkan untuk menyeru seluruh umat 1;'",i , W /t i;:u ,8-P clat u1w-1

'+
manusia kepada Islam.
Imam Muslim dan Abdur Razzaq to;;j'),*
meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. dari
Rasulullah saw bahwa beliau bersabda,
isi ,y) ;t'F l*t'if ;jf 'i;; ,,l>ti r;
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

J* ,r,1 jl'p ,W :/t ^X;;eG ,tfl.i GSTLjvQ'-tt_tJ;^l+G'$


3i Wi
'ixlr
jro ,r:6t s.i p,i ,;g,i ffi<jb:;?
"Sesungguhnya orang-orang yang mengingl<ari

C,t'* ,iut Jii'ui, \ o t


at.if ;it .i ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi tanpa hak
(alasan yang benar) dan membunuh orang-orang

C
o
,t) 4;i
t. oi .i. I
,Slt g, -r:;jt ,J*-
t
i: W yang menyuruh manusia berbuat adil, samp aikanlah
kepada mereka kabar gembira yaitu adzab yang
.)61 pedih. Mereka itulah orang-orang yang sia-sia
pekerjaannya di dunia dan di alchirat, dan mereka
"Ada seorang anak laki-laki dari kaum tidak memperoleh penolong!' (Ali 'Imran: 2l-22)
Yahudi yang biasa menyiapkan air wudhu untuk
Rasulullah saw. dan mengambilkan sandal beliau.
Qlraa'aat
Lalu pada suatu ketika, anak tersebut jatuh sakit, I
lalu beliau pergi menjenguknya. Ketika beliau {,-,1'} Imam Warsy membacanya 1;y*Jry
I
datang menjenguknya, waktu itu ayah si anak $:'i;r. ;"it r*.;b Imam Hamzah memba-
:r
I
tersebut sedang menungguinya dan duduk di Canya (.ty.,,L grjJl ,rlt+-l)
dekat kepala si anak tersebut. Lalu Rasulullah
saw. berkata kepada anak tersebut, "Wahai Fulan, l'raab
ucapkanlah, "laailaaha illallaah." (tiada Tuhan
selain Allah)." Lalu si anak memandang ke arah
(di at'* l'#Y menjadi khabar dari
ayahnya, namun ayahnya hanya terdiam. Lalu
kata $01'jk u.it '01\. Khabar ini diberi fa'
Rasulullah saw. mengulangi perkataan beliau karena isimnya inna yaitu kata alladziina
tersebut, lalu si anak memandang lagi ke arah memiliki unsur kemiripan dengan isim syarat,
ayahnya, lalu ayahnya berkata kepadanya, maksudnya mengandung makna syarat atau
"Patuhilah Abu al-Qasim (Rasulullah saw.)." Lalu karena isim maushuul alladziina mengandung
si anak berucap, "asyhadu anlaa ilaaha illallaah wa unsur al-lbhaam (mengandung makna yang
annaka Rasuulullaah (saya bersaksi bahwa tiada masih bersifat umum dan tidak spesifik)
Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa kamu
dan shilahnya dalam bentuk jumlah fi'liyyah
adalah Rasulullah." Lalu Rasulullah saw. pergi
sambil berkata, "Segala puji hanya untuk Allah
[verbal clause) sedangkan 'aamilnya tidak
mengubah makna shilah tersebut. Namun jika
SWT yang telah menyelamatkan anak ini dari api
neraka dengan perantara aku."
seandainya shilahnya dalam bentuk jumlah
ismiyyah (nominal clause) seperti perkataan
(dta dIL, oyi g;jJl; atau'aamilnya mengubah
BALASAN KEJAHATAN MEMBUNUH maknanya seperti perkataan o"i 6tL;t .jJt 4)
PARA NABI (fLii maka, tidak boleh memasukkan huruf fa'
Ali 'lmran Ayat27, - 22 ke dalam khabarnya.

1,t27-
!JiJ\ 'u$S: +r g^,.q de i\J Balaaflhah
z "))tz (di : r: ;;'4bterdapat apa yans disebut
+:au bJ,Z\ A.lt SJg;j al-Ilslitubut tahakkumi (bentuk perkataan
-+jmJ r\:4i;i'eCvie yang bersifat ejekan), yaitu menggunakan
kata al-Bisyaaroh (pemberian berita gembira)
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

untuk sesuatu yang buruk. Padahal kata al- orang Mukmin tersebut. Ayat ini diturunkan
Bisyaarah dipergunakan untuk sesuatu yang berkaitan dengan mereka ini."
baik. Hal ini seperti iuga -ya.ng terdapat pada Abu Ubaidah bin larrah meriwayatkan
ayat semisal ((}j tt"; J,i'', ;aut' .!F v"itu bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Bani Israel
menggunakan ungkapan berita gembira untuk membunuh 43 tiga Nabi di awal hari dalam
ungkapan Peringatan dan ancaman' waktu yang bersamaan. Lalu orang-orang
saleh dari mereka yang berjumlah 112 orang
Mufradaat Lu$hawffiah yang melakukan amar ma'ruf nahi mungkar'
Lalu pada sore harinya di hari itu iuga ke
41t)k ;l' il} sesungguhnya orang-orang
kafi4 yang dimaksudkan di sini adalah kaum l!2 orangsaleh tersebut iuga mereka bunuh'
vanuii. 4F +ytanpa hak' (L'.:;it') adil' Mereka inilah yang disebutkan di dalam ayat
ini." Hal ini seperti yang disebutkan oleh al-
{r'1, tt yaitu kaum Yahudi' Diriwayatkan
Uahwa kaum Yahudi telah membunuh 43 Nabi' Mahdawi dan Yang lainnYa.
Lalu orang-orang saleh dan ahli ibadah dari Ayat ini merupakan ancaman bagi orang-
mereka yang beriumlah 170 orang melarang orangYahudi yang hidup pada masa Rasulullah
mereka melakukan hal tersebut' Lalu mereka saw.
akhirnya iuga ikut membunuh ke 170 orang-
orang saleh tersebut. Hal ini seperti yang Tafsir dan Penielasan
disebutkan oleh Imam as-SuYuthi' Ayat-ayat sebelumnya menielaskan
{ii#} maka beritahukan kePada tentang perselisihan dan perpecahan Ahli
mereka. Al-Bisyaarah adalah berita yang Kitab yang muncul diakibatkan oleh perasaan
menggembirakan. Namun, di sini kata al- dengki padahal telah datang kepada mereka
Bisyaarah digunakan untuk sesuatu yang pengetahuan yang sampai kepada tingkat
buruk sebagai bentuk ejekan dan olokan yakin. fuga menielaskan tentang sikap Ahli
kepada mereka. (fj :''-,F siksa yang sangat Kitab dan kaum musyrik yang mendebat
menyakitkan. Rasulullah saw..
(J.i;h batal, gugur atau lenYaP {iJt;r} Selaniutnya, di dalam ayat ini dijelaskan
amal perbuatan baik yang pernah mereka tentang sikap bangsa Yahudi terhadap para
kerjakan, seperti sedekah dan menyambung Nabi. Di antara para Nabi tersebut adalah
tali silaturrahim' (.,r,f i i & u;)tidak ada bagi Rasulullah saw. sendiri yang sebenarnya kaum
mereka para penolong yang menyelamatkan Yahudi memang sudah memiliki niat untuk
mereka dari siksa' membunuh beliau pada masa turunnya ayat
ini. Sikap kaum Yahudi terhadap para Nabi
Sebab TurunnYa AYat bisa digambarkan sePerti berikut,

Abu al-Abbas al-Mubarrid berkata' 'Ada Sesungguhnya orang-orang dari kaum


sekelompok orang dari bani Israel yang Yahudi yang ingkar dan kufur kepada ayat-
ayat Allah SWT setelah datang pengetahuan
didatangi oleh para Nabi yang mengaiak
dan penjelasan kepada mereka yang tertuang
mereka kepada Allah SWT' Lalu mereka
membunuh para Nabi tersebut' Lalu setelah
di dalam kitab-kirab suci mereka' yang
membunuh para Nabi, seperti yang mereka
itu ada sekelompok orang-orang Mukmin
lakukan terhadap NabiZakariya a's' dan Yahya
dari mereka yang mengajak mereka kepada
a.s., tanpa ada sesuatu yang menimbulkan
Islam, lalu mereka pun membunuh orang-
TAFSIRAT-MUNrR Jrlrp 2 *, _ 1"------*\ surah Ail 'lmran
,r{N

kecurigaan terhadap para Nabi yang penting berkaitan dengan kaum Yahudi dan
mereka bunuh tersebut. Mereka membunuh yang lainnya,
para Nabi tidak lain hanya dikarenakan L. Bangsa Yahudi tercatat sebagai bangsa
para Nabi tersebut berucap, "Tuhan kami pembunuh para Nabi, orang-orang saleh
adalah Allah SWT." menyerukan kebenaran dan para ulama. Mereka juga tercatat
dan menyampaikan risalah. Mereka juga sebagai bangsa yang kufur dan ingkar
membunuh orang-orang saleh di antara terhadap ayat-ayat Allah SWT dan
mereka yang menyerukan manusia untuk syari'at-Nya yang disampaikan kepada
berbuat adil, amar ma'ruf dan nahi mungkar; mereka oleh para rasul. Hal ini didasari
mereka memiliki derajat tepat di bawah oleh sikap sombong dan angkuh terhadap
derajat para Nabi. Katakan kepada orang- para Nabi dan para ulama, sikap takabur
orang Yahudi tersebut bahwa mereka akan terhadap kebenaran serta keengganan
menerima siksaan yang sangat pedih, baik di untuk mengikutinya. Sehingga Allah SWT
dunia maupun di akhirat. Orang-orang yang mencela dan mengecam mereka atas
melakukan tindakan kriminal yang sangat dosa-dosa yang mereka lakukan tersebut.
keji ini yang sudah terlalu jauh melangkah 2. Aktivitas amar ma'ruf nahi mungkar
ke dalam kesesatan, amal perbuatan baik merupakan kewajiban yang berlaku
mereka terhapuskan, baik di dunia maupun bagi para umat terdahulu. Aktivitas ini
di akhirat kelak. Mereka di akhirat sama merupakan tujuan risalah dan pengganti
sekali tidak memiliki seorang penolong pun tugas kenabian. Al-Hasan berkata,
yang bisa menyelamatkan mereka dari siksa "Rasulullah saw bersabda,
Allah SWT seperti yang difirmankan-Nya di
,f,-lt ," ::Fu ;i A
,i of
dalam sebuah ayat, 6g 1t
"(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-
anak tidak berguna." (asy-Syu'araa': 88)
cA).,|i a;x;'c, tQi
.,i 'i g, ry'ri1
Menceritakan tentang kaum Yahudi pada
masa dahulu dan menisbatkan kekufuran
" Barang
,q4'
siapq yang menyerukan kepada
kebaikan atau mencegah kemungkaran,
kepada kaum Yahudi yang hidup di masa
maka ia adalah khalifah Allah SWT di bumi,
Rasulullah saw., hal ini dikarenakan mereka
khalifah Rasul-Nya dan khalifoh kitab-Nya."
setuiu terhadap kekufuran, bahkan mereka
memiliki tekad untuk berbuat yang sama Allah SWT menjadikan aktivitas
seperti apa yang diperbuat oleh para amar ma'ruf nahi mungkar sebagai titik
pendahulu mereka, yaitu bertekad untuk pembeda antara orang-orang Mukmin dan
membunuh Rasulullah saw. dikarenakan orang-orang munafik,
mereka telah terlalu jauh melangkah di dalam "Orang-orang munafik laki-laki dan
kerusakan dan kesesatan.
perempuan, satu dengan yang lqin adalah
(sama), mereka menyuruh (berbuat) yang
Flqlh Kehidupan dan Hukum-Hukum mungkar dan mencegah (perbuatan) yang
Ayat ini mengandung penjelasan tentang m a' ruf." (at-Taubah: 67)
beberapa kejadian dan hukum yang sangat
Lalu Allah SWT berfirman,
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki melakukannya kecuali hanya dengan
dan perempuan, sebagian mereka menjadi hatinya, maka ia dianggap sudah
penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menunaikan kewajibannya dalam hal
menyuruh (berbuat) yang ma'ruJ mencegah ini. Banyak sekali ditemukan hadits-
dari yang munkar, melaksanakan shalat, hadits yang menjelaskan tentang
menunaikan zakat dan mereka taat kepada
ajaran atau prinsip amar ma'ruf nahi
Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan
mungkar ini serta tahapan-tahapan
diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah
pelaksanaanya, semuanya ditentukan
MahaPerkasa, Mahabij aksanz." (at-Thubah:
7t) dengan kemampuan yang ada. Para
ulama hadits meriwayatkan dari Sa'id
Hal ini menegaskan bahwa ciri atau al-Khudri, ia berkata, "Saya mendengar
sifat seorang Mukmin yang paling khusus Rasulullah saw. bersabda,
adalah amar ma'ruf dan nahi mungkar
dan ciri atau sifat utama seorang Mukmin
adalah mengajak kepada Islam dan
ri# t"F) iq
- c- / t

6ii i
berjuang membela Islam. p:,yryry W.i iP
Ada beberapa hukum lainnya yang . o I oi o.'

berkaitan dengan aktivitas amar ma'ruf '9k)' J;*bt 1;:'*


nahi mungka6, yaitu, "Barangsiapa yang melihat kemung-
a. Menurut ahlussunnah, orang yang karan, maka ia
harus mencegahnya
melakukan aktivitas mencegah ke- dengan tangannya, jika tidak mampu,
mungkaran tidak disyaratkan harus maka dengan menggunakan lisannya,
namun jika tidak mampu, maka dengan
adil. Karena aktivitas amar ma'ruf nahi
hatinya dan ini adalah (buah amal)
mungkar merupakan kewajiban yang
keimanan y ang p aling lemah. "
bersifat umum bagi semua orang.
b. Kaum Muslimin sepakat -menurut Para ulama berkata, 'Aktivitas
penjelasan Ibnu Abdil Bar- bahwa
amar ma'ruf nahi mungkar dengan
mencegah kemungkaran hukumnya
menggunakan tangan adalah ke-
wajib bagi setiap orang yang wajiban para pemimpin, dengan
mampu melakukannya. Selama menggunakan lisan adalah kewajiban
melakukan pemberantasan terhadap
bagi para ulama sedangkan dengan
kemungkaran tidak menyebabkan
hati adalah kewajiban bagi orang-
seseorang berada dalam ancaman
orang biasa."
bahaya kecuali hanya mendapatkan
Memberantas kemungkaran dimu-
celaan dan cemoohan, maka hukumnya
lai dengan carayangpaling ringan dulu,
wajib bagi dirinya. fika ia tidak
seperti pertama-tama dengan lisan,
mampu, maka cukup ia melakukannya
kemudian jika kemungkaran tersebut
dengan menggunakan Iisannya dan
jika tidak tetap tidak bisa diberantas dengan
mampu, maka dengan
hatinya. Ini adalah batas kewajiban
hanya menggunakan lisan, maka
yang dituntut darinya, tidak lebih selanjutnya menggunakan hukuman
atau yang terakhir dengan membunuh.
dari itu. Jika ia memang tidak mampu
Berdasarkan hukum ini, para ulama Menimpakan siksa yang pedih, baik
berpendapat bahwa diperbolehkan di dunia maupun di akhirat. Di dunia
bagi seseorang membela diri atau dalam bentuk kesedihan, kekhawa-
membela hartanya atau membela tiran, kekacauan dan kondisi tidak
diri orang lain dari orang yang ingin bisa tenang. Sedangkan di akhirat
melakukan kejahatan terhadap dirinya dalam bentuk siksa api neraka
atau terhadap hartanya atau terhadap jahannam.
diri orang lain. b. Terhapus dan tersia-siakannya amal
c. Kapan aktivitas amar ma'ruf nahi perbuatan baik yang dilakukan, baik
mungkar boleh ditinggalkan? Ibnu di dunia maupun di akhirat. Di dunia,
Majah meriwayatkan dari Anas bin yang mereka dapatkan justru celaan,
Malih ia berkata, kehinaan, dan kutukan. Sedangkan di
,
,:.
J -r' ( alJl j -y) t/
tJ
akhirat, yang mereka dapatkan hanya
siksaan. Allah SWT berfirman,

"Dan kami akan perlihatkan segala


amal yang mereka kerjakan, lalu Kami
akan jadikan amal itu (bagaikan) debu
to y ang b er terb angan." (al-Furqaan: 23)
',
e(s ivr e 3+ u,) clt cJ3-,; t-
), t-,2

,z :, , ,o o
C. Siksa yang mereka terima bersifat
--'-,- ) 'r
a-:>tiJl'q ,5 ,.-:
,\;-,o5; ell^ijr :Jri
'
abadi selama-lamanya. Hal ini
berdasarkan bagian akhir ayat,
(i"nC i ;4 rty "dan mereka sekali-
"Ditanyakan kepada Rasulullah kali tidak akan mendapatkan seorang
saw. "Kapan kami meninggalkan penolong pun."
aktivitas amar ma'ruf nahi mungkar?"
Intinya adalah bahwa ayat ini menjelaskan
Beliau berkata, "lika telah muncul apa
yang dahulu muncul dalam diri di tentang tiga sifat atau karakter kaum Yahudi,
umat-umat sebelum kalian." Lalu kami yaitu,
bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu?" Kufur terhadap ayat-ayat Allah SWT dan
Beliau berkata, "Kekuasaan dipegang sifat ini merupakan sebab yang paling kuat
oleh orang-orang yang masih muda kenapa mereka bersikap acuh dan tidak mera-
(belum dewasa dan belum memiliki
sa berdosa dengan perbuatan-perbuatan jelek.
p engal aman at au y ang dim aks u d adalah
Membunuh orang-orang yang menyam-
orang-orang yang lemah akalnya),
paikan ayat-ayatAllah SWT dan menjadikannya
perzinaan tersebar sampai di kalangan
orang-orang yang sudah tua dan ilmu sebagai dasar pegangan [para Nabi).
dimiliki oleh orang-orang yang hina Membunuh para pengikut Nabi yang
(fasiq)." menyerukan kepada kebaikan dan mencegah
dari kemungkaran.To
3. Bentuk ancaman Allah SWT terhadap
orang-orang kafir -dan di antaranya
adalah kaum Yahudi- ada tiga macam, 70 Al Bahrul muhiith, (2/413).
KEBERPALINGAN AHLI KITAB DARI HUKUM ini berkedudukan i'rabiarr
t<ata
49.-|.tip
ATLAH SWT menjadi sifat dari kata liyaumin.
All 'lmran Ayat23 - 25
Mufradaat Lughawlyyah
S jy',fiAt ;u7#- .
;5
$i':;;.lt Jy {, il} bentuk kataisffiaam (pertanyaan)
yang mengandung arti atau maksud at-Ta'ajjub
ijr|'it * 3'; J["i -lx. ft, i, [heran) terhadap sikap mereka, {yi{lr b.UY
jika huruf iarc min memiliki fungsi at-Tab'iidh
Z":frr:n {r 3Ijjj\ffi 'J \i6
5U q\ [pembagian) maka artinya adalah, sebagian

@6iiii6\4( c'. 'e'd/' dari kitab Taurat. Namun, jika memiliki fungsi
al-Bayaan [penjelas) maka artinya adalah, kitab
C6L1? e;'ii_qr* ",7 i!sii$\
Taurat secara keseluruhan. Yang dimaksud oleh
ayat ini adalah para rabbi (pendeta Yahudi)
trO#..tS,le atau kaum Yahudi secara keseluruhan.

{rfi} mereka diserukan, kedudukan


"Tidakkah engkau memperhatikan orang-
kata ini menjadi haal. Adapun orang yang
orang yang telah diberi bagian yaitu Kitab
menyeru mereka adalah Rasulullah saw.
(Taurat), mereka diajak (berpegang) pada
Kitab Allah untuk memutuskan (perkara) di {,nr ) '/ Taurat atau Al-Qur'an.
\' ' *t3b
antara mereka. Kemudian sebagian dari mereka {ri,5 r(jll.} untuk menetapkan hukum di
berpaling seraya menolak (kebenaran). Hal itu antara kaum Yahudi. 4.1;" it} berpaling
adalah karena mereka berkata, "Api neraka dengan badan atau dengan hati. (ir;F
tidak akan menyetuh kami kecuali beberapa mereka berpaling dari menerima hukum
hari saja". Mereka teperdaya dalam agama yang ditetapkan oleh kitab Allah SWT.
mereka oleh apa yang mereka ada-adakan. {4r} keberpalingan ini. $:'i';r.Y membuat-
Bagaimanakah jika (nanti) mereka Kami buat kebohongan. 49. -:;t i| yang tidak ada
kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan sama sekali tentangnya, yaitu hari
diragukan terjadinya dan kepada setiap jiwa kiamat. (L;t r;| apa yang dikerjakannya
diberi balasan yang semPurna sesuai dengan berupa kebaikan atau kejelekan. (ij;F
apa yang telah dikerjakannya dan mereka tidak manusia. (o;G ip mereka tidak dianiaya
dizalimi (dirugikan)." (Ali'Imran: 23-25) dengan mengurangi kebaikan atau menambahi
kejelekan dari apa yang mereka perbuat.
l'raab
4*. ;.; i rr. e* t:y ,;;<;\ kata kaifa Sebab Turunnya Ayat 23 dan24
digunakan untuk menanyakan tentang keadaan Ibnu Abi Hatim, Ibnu Mundzir dan Ibnu Ishaq
dan di dalam ayat i ni, kaifamengandung makna meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
ancaman. Ka ifa dibaca nashb,sedangkan' a amil "Suatu ketika, Rasulullah saw; masuk ke dalam
yang mendshbkannya adalah fi'il yang dikira- al-Midraas (semacam sekolahan Yahudi untuk
kirakan keberdaannya, yaitu t:1 o;f-" Jt' ,JI dl mempelajari kitab Taurat) untuk menemui
(eru,4. Sedangkan kata idzaa berkedudukan sekelompok orangYahudi. Lalu beliau menyam-
i'rab nashb sebagai dharaf. paikan dakwah kepada mereka untuk masuk Is-
{rl#} huruf jarr lam, berta'alluq (berkait) lam. Lalu Nu'aim bin Amr dan al-Harits bin Zaid
dengdn kata j am a' na ahum. berkata kepada beliau, 'Agama apa yang kamu
pegang wahai Muhammad?" Beliau berkata, bagian yang memuat berita gembira tentang
'Agama dan syari'at lbrahim." Mereka berdua munculnya Nabi Muhammad saw. masih
berkata, "Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang tetap terjaga keontetikannya. Sikap mereka
Yahudi." Lalu beliau berkata, "Kalau begitu, mari yang mengundang keheranan adalah bahwa
kita meminta hukum dari kitab Tauratyang sek- mereka menolak untuk menerima hukum
arang ada di antara kita." Namun mereka ber- yang terdapat di dalam kitab mereka sendiri.
dua menolak usulan Rasulullah saw. tersebut. Yaitu ketika sebagian para pemuka mereka
Lalu Allah SWT menurunkan ayat, t[\J\;5Y melakukan perbuatan zina, maka mereka
meminta putusan hukum kepada Rasulullah
4Gi,:$t:;\:;;!i3 sampai akhir ayat, (3ijnb
saw lalu ternyata putusan hukum yang
beliau tetapkan sama dengan hukum yang
Persesuaian Ayat terkandung di dalam kitab Taurat. Namun,
Ayat-ayat ini merupakan kelanjutan dari mereka berpaling dan tidak menerima
penjelasan tentang keburukan-keburukan keputusan hukum beliau tersebut.
kaum Yahudi. Pesan ayat-ayat ini ditujukan Ibnu Katsir berpandangan bahwa ayat ini
kepada Rasulullah saw untuk mengajak kepada bersifat umum sebagai bentuk pengingkaran
sebuah keheranan terhadap sikap kaum terhadap seluruh kaum Yahudi dan Nasrani
Yahudi, yaitu bahwa mereka menolak diajak yang tetap memegang teguh kedua kitab
untuk meminta pembuktian dan putusan suci mereka, yaitu Taurat dan Injil di dalam
hukum kepada kitab mereka sendiri. Sikap pe- persangkaan-persangkaan mereka.71
nolakan ini karena didasari sikap sombong dan |ika mereka diajak untuk meminta
kecongkakan mereka karena mereka merasa putusan hukum kepada kitab Allah SWT maka
memiliki nasab atau hubungan darah yang sebagian dari mereka berpaling. Maksudnya
tersambung sampai kepada para Nabi atau setelah mereka ragu-ragu untuk menerima
dengan kata lain, mereka merasa bahwa mereka putusan hukum sesuai dengan kitab Allah SWT
adalah keturunan para Nabi dan mereka kemudian mereka berlalu pergi dan berpaling
menyangka bahwa mereka akan selamat dari dari hukum kitab Allah SWT. Ayat, (B .}iF
siksa Allah SWT kelak di akhirat. Lalu Allah SWT "sebagian dari mereka" mengandung isyarat
membantah persangkaan mereka tersebut dan bahwa di antara mereka masih terdapat
menegaskan bahwa balasan berdasarkan amal sekelompok orang yang tetap memegang teguh
bukan nasab atau keturunan. kebenaran, seperti Abdullah bin Salam dan
yang lainnya. Hal ini seperti yang difirmankan
Allah SWT di dalam sebuah ayat,
Tafsir dan Penjelasan
Lihatlah wahai Muhammad, sungguh "Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu
mengherankan sikap orang-orang Yahudi itu. umat yang memberi petunjuk (kepada manusia)
Mereka menjaga dan memelihara sebagian dengan hak (dasar) kebenaran dan dengan itu
(pula) mereka berlaku adil menjalankan keadilan."
kitab mereka yang diwahyukan kepada
(al-,{raafi 159)
Nabi mereka, Musa ?.s., namun sebagian
yang lain hilang dari mereka atau mereka Sedangkan ayat, 4a'; /s^!!, -"ngrndung
telah melakukan perubahan, pendistorsian isyaratbahwa mereka terus-menerus di dalam
dan manipulasi terhadap bagian kitab keberpalingan mereka tersebut.
yang lain. Karena kitab Taurat ditulis 500
tahun setelah masa Nabi Musa a.s.. Namun, 71 Tafsir Ibnu Katsir, (1/355).
lAFsrRAr-MuNrRIrLrD 2

Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang di hari yang tidak ada keraguan sama sekali
sebab keberpalingan dan pengingkaran terhadap kebenaran akan kedatangannya
mereka ini, yaitu keyakinan mereka bahwa untuk diberi balasan. Di hari itu, hubungan
mereka akan selamat dari siksa Allah SWT. nasab terputus, harta kekayaan dan anak-
Seorang Yahudi memiliki keyakinan bahwa anak sama sekali tidak berguna dan tidak
walau bagaimana pun perbuatan dan perilaku memberikan manfaat apapun, hari di mana
dirinya, maka ia tidak akan masuk neraka setiap jiwa akan diberi balasan dengan adil
kecuali hanya beberapa hari saja kemudian tanpa ada pengurangan maupun penambahan
setelah itu mereka masuk surga. Oleh karena atas apa yang diperbuatnya, baik maupun
itu, mereka tidak peduli lagi dan tidak buruk dan mereka tidak akan dizalimi dan
merasa berat untuk melakukan kemaksiatan-
dirugikan, masing-masing mendapatkan
balasan sesuai dengan amal perbuatannya.
kemaksiatan, karena mereka mengandalkan
Allah SWT berfirman,
nasab atau hubungan darah mereka yang
tersambung kepada para Nabi. Ayat ini mirip "Dan kami akan memasang timbangan yang
dengan ayat, tepat pada hari kiamat, maka tidak seorang pun
dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat
"Dan mereka berkata, "Neraka tidak akan biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala).
menyentuh kami, kecuali beberapa hari saja." Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan."
Katakanlah, "Sudahkah kamu menerima janji (al-Anbiyaa': 47)
dari Allah sehingga Allah tidak akan mengingkari
janjiNya, ataukah kamu hanya mengatakan Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
tentang Allah, sesuatu yang tidak kamu ketahui?"
Ayat-ayat ini mewaj ibkan untuk berpegang
(al-Baqarah:80)
teguh kepada kitab Allah SWT di dalam hukum-
hukum syariat dan hukum-hukum pengadilan.
Tentang jumlah hari di mana mereka
Ayat-ayat ini juga mengandung kecaman
berada di dalam neraka seperti anggapan
terhadap perilaku kaum Yahudi dan yang
mereka, maka ada yang mengatakan bahwa
lainnya yang jika diajak untuk memutuskan
jumlahnya adalah 40 hari, yaitu jumlah hari di
hukum berdasarkan kitab Allah SWT dan
mana mereka menyembah anak sapi.
menaati perintah yang terkandung di dalamnya
Mereka diperdayakan oleh kebohongan- untuk mengikuti dan beriman kepada Nabi
kebohongan di dalam agama yang selalu Muhammad saw. maka mereka memalingkan
mereka buat-buat, seperti perkataan mereka, diri dan tidak bersedia menerima hukum Allah
"Kami adalah anak-anak Allah SWT dan SWT. Hal ini merupakan celaan dan kecaman
para kekasih-Nya, para Nabi akan memberi yang sangat keras terhadap sikap mereka yang
syafaat kepada kami, kami adalah keturunan ingkar dan durhaka.
para Nabi dan umat pilihan Allah SWT Ayat-ayat ini juga mengandung kecaman
sesungguhnya Allah SWT telah berjanji kepada terhadap persangkaan-persangkaan mereka
Nabi Ya'qub untuk tidak menyiksa anak-anak yang tidak benan yaitu bahwa pada hari
dan keturunannya kecuali hanya dalam waktu Kiamat mereka adalah orang-orang yang
yang singkat." akan selamat dari siksa api neraka, mereka
Lalu apayangakan mereka lakukan tatkala mengandalkan nasab mereka, mengandalkan
Kami (Allah SWT) mengumpulkan mereka kedudukan mereka sebagai keturunan para
-'!
-

Nabi, bahwa mereka adalah umat pilihan. Kitab adalah orang-orang yang berpegangan
Padahal sebenarnya, baik buruknya suatu pada sesuatu yang hanya bersifat prasangka
balasan disesuaikan dengan amal perbuatan. dan kebohongan-kebohongan semata. Lalu
Ayat ini juga mengandung dalil bahwa jika bagaimana keadaan mereka dan apa yang
ada seseorang yang diminta untuk datang ke mereka lakukan tatkala digiring dan dikum-
hadapan hakim untuk memutuskan hukum pulkan pada hari kiamat, di mana kala itu
bagi permasalahan yang terjadi antara dirinya prasangka-prasangka yang tampak manis
dan pihak lawan, maka wajib baginya untuk bagi mereka yang mereka sangkakan ketika
memenuhi permintaan ini. Selama dirinya di dunia tiba-tiba hilang dan ternyata tidak
tahu bahwa hakim yang akan memutuskan benar sama sekali. Mereka akan diberi balasan
perkara tersebut bukan seorang hakim yang
atas kekufuran, keberanian mereka mengada-
fasiq atau selama tidak diketahui bahwa hakim
adakan kebohongan dan perbuatan mereka
tersebut memiliki sikap tidak suka terhadap
yang sangat buruk. Ini merupakan sebuah
kedua belah pihak yang sedang berperkara.
ancaman.
fika tidak memenuhi permintaan ini, maka ia
harus ditegur dan dita'ziir.
Madzhab Maliki mengambil konklusi BUKTI.BUKTI KEKUASMN ALLAH SWT,
hukum dari ayat ini, yaitu bahwa ayat ini KEAGU NGAN.NYA, PENGATU RAN.NYA
mengandung penjelasan bahwa syari'at umat- TERHADAP MAKHLUK DAN SEGALA
umat terdahulu sebelum Islam juga menjadi SESUATU DI PASRAH KAN KEPADA.NYA
syari'at bagi umat Islam kecuali yang diketahui Ali 'lmran Ayat26 - 27
memang telah dinaskh atau dihapus. Bahwa
wajib bagi kita untuk menerapkan hukum
syari'at para Nabi terdahulu jika memang 'fft63$n-eii\;19*gu-fr.rr'.1i
datangnya melalui jalur kaum Muslimin i ;,"xt i isis ;fs'i 3;6"M 11.
dengan benar dan shahih. Kita tidak membaca
kitab Taurat dan mengamalkan kandungannya
dikarenakan orang-orang yang memegang [3; ;1:' nfi r!3ffi 3.i;, ;i,y 5;-,n tA
kitab Taurat tersebut tidak bisa dipercaya, '*(r4t*i,4\O6,?&,pte,r$t
karena mereka telah melakukan perubahan
dan pendistorsian terhadap kitab Taurat ffitGja,,xj,J61r4t
tersebut. Bahkan tidak bisa dibuktikan kalau
kitab Taurat tersebut memang benar-benar "Katakanlah (Muhammad), "Wahai Tuhan
masih asli dan memang benar-benar kitab pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan
yang diterima oleh Nabi Musa a.s.. Akan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan
Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang
tetapi, kitab Taurat tersebut ditulis lima abad
Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun
setelah masa Nabi Musa a.s. Seandainya kita
yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa
mengetahui dengan pasti bahwa ada bagian
pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah
dari kitab Taurat tersebut yang masih asli dan segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa
belum mengalami pendistorsian, maka kita atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam
boleh membacanya. ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke
Dalil dan bukti yang jelas, nyata dan dalam malam. Dan Engkau keluarkan yanghidup
pasti menegaskan bahwa mereka, para Ahli dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati
dari yang hidup. Dan Engkau berikan rezeki Penyebutan secara berulang pada kata
siapa kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa
perhitungan' (Ali'Imran: 26-27)
4;A * ilt
7+i;-w U.-rii, cr} memiliki
maksud at-Tafkhiim dan at-Ta'zhiim
[pengagungan).
Qlraa'aat Terdapat al-lijaaz (memendekkan kata-
(*l,F dibaca, kata) dengan membuang (sebagian unsurnya)
di dalam kata (iuij o &t g,l| asatnya adalah,
1. 1.:Jty denganya' dibaca sukun atau mati,
ini adalah bacaan Ibnu Katsir, Abu Amr @g ;tl ,w ,J) begitu juga pada tata, (1;;!)
dan Ibnu Amir. (ryr}, aan {jJ;}.
Terdapat al-lsti'aarah pada kata ;.ur fl;)
2. lc$t; dengan ya' dibaca tasydid, ini adalah
bacaan Imam yang lain.
('[u'g ',6tt
4.i: )41 €..Sedangkan kataal'lilaai
mengandung arti lebih mendalam daripada
kata al-Idkhaal, meskipun keduanya memiliki
l'raab
arti yang sama, yaitu memasukkan.
Keseluruhan jumlah fi'liyyah yang 4#t C u,t-r) kata al-Hayyu dan al-Mayyit
terdapat pada ayat 26 kedudukan i'rabnya merupakan kata majaz atau kiasan untuk
memiliki dua kemungkinan, pertama nashb orang Mukmin dan orang kafir. Orang Mukmin
menjadi haal dari dhamiir {4u}. Kedua, diserupakan dengan al-Hayyi [orang hidup)
adalah rafa' menjadi khabar dari mubtada' dan orang kafir diserupakan dengan al-Mayyit
yang dibuang, asalnya kira-kira seperti (orang mati).
berikut, ('r ;/ ctXt 1;sl ct:; ;t elXt g;; c;i;. {+' Jty maksudnya, di tangan Engkau-
Begitu juga halnya dengan jumlah fi'liyyah lah segala kebajikan dan juga asy-Syarc
yang terdapat pada ayat27. (keburukan), di dalam penciptaan dan takdir.
Karena semuanya berasal dari sisi Allah SWT.
Balaaghah Namun, di dalam ayat ini, yang disebutkan
hanya kata al-Khair, tetapi yang dimaksud asy-
Terdapat ath-Thibaaq antara kata (9.I)
dengan ([;J:]1, antara t<ata (iilf dengan Syarru. Hal ini merupakan bentuk kesopanan
(ii;F antara kata (.pjr| dengan (,v.lrp dan dan tata krama terhadap Allah SWT dengan
(urr) dengan (+'F.
antara kata cara tidak menisbatkan asy-Syarru kepada-
Nya'
Terdapat jinaas naaqish antara kata
{qu} dan (aiir}. Mufradaat LuShawlyyah
Terdapat apa yang disebut, raddul 'ajzi
'alash shard 72 di dalam kata (rrilr ("*u,F ya Allah {+,}
kekuasaan dan
',,4,A.ity.
d J;u' dr} pengaturan segala sesuatu (,1-!F memberi
dengan (.-Uu C
([.-rF menyopot atau mencabut (/t.I ;|
maksudnya, orang yang Engkau kehendaki
dari makhluk-Mu. (;* ; ji;| dan Engkau
72 Yaifi, iika ada dua kata
yang sama baik bentuk maupun
menghinakan siapa saja yang Engkau
maknanya atau dua kata yang sama bentuknya Namun,
berbeda maknanya atau dua kata yang hampir mirip kehendaki dengan cara mencabut kekuasaan
bentuknya, tetapi maknanya berbeda, yang satu disebutkan tersebut darinya. (Ut t:ty dengan kuasa-
di awal kalimat sedangkan yang kedua disebut di akhir
kalimat. Mulah kebaikan, dan juga keburukan di
Tff,141:{.rf1"1l,1lP? " .. .,,***d11il-b..n**,* . .._ ..._- sllllAr1:'i,
\_-_---l
dalam penciptaan dan takdic maksudnya kerajaan Romawi dan Persia?" Lalu Allah
menciptakan dan menakdirkan kebaikan dan SWT menurunkan ayat ini.
keburukan, bukan dalam hal melakukannya.
{AiF memasukkan, maksudnya adalah Persesuaian Ayat
menambahkan masa siang ke dalam masa Ayat ini bertujuan untuk menghibur
malam dan sebaliknya sesuai dengan musim Rasulullah saw. yang sedang menghadapi
dan letak geografis. fika masa siang panjang, sikap orang-orang musyrik dan Ahli Kitab
maka masa malam menjadi pendek dan yang mengingkari dakwah beliau seperti yang
sebaliknya. Semakin bertambahnya salah terdapat di dalam ayat-ayat sebelumnya, juga
satu masa, siang atau malam, maka semakin mengingatkan kepada beliau akan kekuasaan
berkurang masa yang satunya. Allah SWT untuk memenangkan agama-
As-Suyuthi berkata, "(#' C et i-lt\ Nya dan meninggikan kalimat-Nya. Orang-
seperti mengeluarkan [menciptakan) manusia orang musyrik tidak bisa menerima kalau
dari sperma dan burung dari telur." tlrh jabatan kenabian diberikan kepada seorang

fi,: i,t al-Mayyit di sini yaitu seperti sperma


laki-laki biasa yang memakan makanan dan
dan telur. 4t,u; '-/ maksudnya adalah rezeki
berjalan di pasar-pasar. Sementara itu, ahli
\ : '.'i+h
yang luas. kitab mengingkari jabatan kenabian yang
diberikan kepada orang selain dari kaum
Sebab Turunnya Ayat
bani Israel.

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari


Tafsir dan Penielasan
Qatadah, ia berkata,
"Disebutkan kepada
kami bahwa Rasulullah saw. memohon Wahai Muhammad, jika orang-orang
kepada Tuhan agar menjadikan kerajaan musyrik dan Ahli Kitab seperti utusan kaum
Romawi dan Persia bisa masuk ke dalam Nasrani Najran berpaling dan tidak mau
kekuasaan umat beliau. Lalu Allah SWT menerima dakwahmu, maka kembalilah
menurunkan ayat, (9rl' jgu lli yy al- kamu kepada Allah SWT Dzat Yang Menguasai
Aayah [dan seterusnya). seluruh perkara, mintalah pertolongan
kepada-Nya, menghadaplah kamu kepada-Nya
Ibnu Abbas r.a. dan Anas bin Malik
dan ucapkanlah, "Ya Allah, wahai Dzat Pemilik
r.a. berkata, "Ketika Rasulullah saw telah
kerajaan, hanya milik-Mu lah kekuasaan yang
berhasil menguasai kota Makkah dan
menjanjikan kepada umat beliau bahwa mutlah Engkau Dzat Yang Maha Mengatur
kerajaan Romawi dan Persia akan berhasil seluruh makhluk-Mu sekehendak-Mu, Dzat
mereka kuasai juga. Lalu orang-orang Yang Maha Pelaksana terhadap apa yang
munafik dan orang-orang Yahudi berkata, Engkau kehendaki, Dzat Yang Maha mengatur
"f auh sekali, bagaimana mungkin Muhammad segala perkara sesuai dengan hikmah dan
akan bisa menguasai kerajaan Romawi dan kebijaksanaan-Mu. Engkah Dzat Yang Maha
Persia? Mereka -bangsa Romawi dan Persia- Memberi dan Maha Mencegah. Engkau
jauh lebih kuat dan tangguh dari apa yang memberikan kekuasaan dan jabatan kenabian
diperkirakan. Tidakkah Muhammad merasa kepada siapa saja dari para hamba-Mu yang
cukup dan puas telah menguasai Makkah Engkau kehendaki dan Engkau mencabut
dan Madinah hingga ia juga ingin menguasai kekuasaan dari siapa saja dari makhluk-
Mu yang Engkau kehendaki. Seperti Engkau siapa saja yang Engkau kehendaki pula.
mencabut jabatan kenabian dari kaum bani Kemuliaan dan kehinaan memiliki banyak
Israel dengan mengutus Rasul-Mu dari bentuk dan dampak, tidak hanya terbatas
bangsa Arab, dari suku Quraisy, yang ummi pada masalah kekuasaan dan kekayaan saja.
dan berasal dari Makkah dan yang menjadi Berapa banyak penguasa atau Raja yang
pemungkas para Nabi secara keseluruhan hina, berapa banyak orang kaya yang hina
serta menjadi utusan Allah SWT untuk seluruh sementara itu, berapa banyak orang miskin,
umat manusia dan jin. tetapi mulia. fadi, dalam masalah ini, banyak
Secara sekilas yang tampak adalah bahwa sedikitnya jumlah umat tidak bisa dijadikan
yang dimaksud dengan al-Mulk, adalah tolok ukur. Orang-orang musyrik di Mekah,
kekuasaan dan otoritas mengatur urusan, serta orang-orang Yahudi dan orang-orang munafik
bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang memiliki di Madinah, mereka semua terpedaya oleh
kekuasaan mutlak di dalam mengatur dan banyaknya jumlah mereka dan mereka
mengurusi segala perkara serta menciptakan bersikap sombong terhadap Rasulullah saw.
keseimbangan dan kestabilan di jagad raya ini.
dan kaum Muslimin yang jumlah mereka
hanya sedikit. Namun, banyaknya jumlah
Allah SWT memberi siapa saja yang
kaum musyrik, Yahudi dan munafik tidak
dikehendaki-Nya jabatan kenabian saja,
bisa memberikan manfaat apa-apa kepada
seperti Nabi Hud a.s. dan Luth a.s., atau
mereka. Allah SWT berfirman,
jabatan kekuasaan saja, seperti para Raja
dan penguasa baik yang ada pada masa "Mereka berkata, "Sungguh, jika kita kembali
lalu maupun pada masa sekarang, atau ke Madinah (kembali dari perang Bani Mustalik),

memberikan jabatan kenabian sekaligus pastilah orang yang kuat akan mengusir orang-
kekuasaan atau kerajaan, seperti keturunan orang yang lemah dari sana." Padahal kekuatan

Nabi Ibrahim a.s. yang di antaranya adalah itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi
orang- orang mukmin, tetap i o rang- orang munafik
Nabi Dawud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s. Allah
itu tiada mengetahui." (al-Munaafiquun: 8)
SWT berfirman,

"Sungguh, Kami telah memberikan Kitab Hanya dengan kuasa-Mu semata seluruh
dan Hikmah kepada keluarga lbrahim, dan Kami kebaikan, Engkau bebas bertindak secara
telah memberikan kepada mereka kerajaan mutlak terhadapnya sesuai dengan kehendak-
(kekuasaan) yang besar." (an-Nisaa': 54) Mu. Segala sesuatu yang di dalamnya
terdapatkan kebaikan, dahulu maupun
Begitulah, Allah SWT memberikan
sekarang itu ada kalanya untuk individu atau
jabatan kenabian kepada siapa saja yang Dia
untuk kelompok. Engkau pemilik kekuasaan
kehendaki. Allah SWT berfirman,
mutlak atas segala sesuatu yang baik atau yang
'Allah lebih mengetahui di mana Dia menem- jelek. Hanya kepada-Mulah segala sesuatu
patkan tugas kerasulan-Nya." (al-Anham: I24) diserahkan dan kami bertawakal kepada-Mu.
Di dalam ayat ini, yang disebutkan hanya
"Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan
al-Khair fkebaikan) padahal kebaikan dan
sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain)."
(al-Israa': 2l) keburukan semuanya atas kuasa dan izin-
Nya. Hal ini karena disesuaikan dengan tema
Ya Allah, Engkau memuliakan siapa saja pembahasan yang ada, yaitu memindahkan
yang Engkau kehendaki dan menghinakan jabatan kenabian dan kekuasaan dari kaum
3ull11_L-tylll.ll!fp?.- ,.,, /---\ su,ahAt,rmran

satu ke kaum yang lain, dari individu kepada dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan
individu yang lain. langit digulung dengan tangan kanan-Nya.
Al-Khair mencakup kemenangan, al- Mahasuci Dia dan Mahatinggi Dia dari apa yang
Ghaniimah [harta rampasan perang), mereka p er sekutukan." (tz-Zumar : 6Z )
kemuliaan, kedudukan, harta kekayaan dan
hal-hal lainnya yang disenangi oleh manusia
Allah SWT menciptakan bumi dalam
bentuk bulatyang diliputi oleh dua masa, yaitu
dan berusaha untuk mendapatkannya. Allah
malam dan siang,
SWT berfirman,
"DiA memasukan malam atas siang dan
"dan sesungguhnya cintanya kepada harta
memasukkan siang atas malam." (arz-Zamtr:5)
b enar -b enar b erleb ihan." (al- Aadiyaat: 8)

At-Takwiir adalah penutupan atas sesuatu


Di antara bentuk kekuasaan Tuhan yang berbentuk bulat. Allah SWT menjadikan
dan bukti akan kesempurnaan kerajaan matahari sebagai tanda waktu siang.
dan keagungan-Nya adalah memasukkan Engkau mengelurakan yang hidup dari yang
waktu malam ke dalam waktu siang dan mati, baik bersifat materi, seperti mengeluarkan
sebaliknya. Maksudnya adalah mengurangi pohon kurma dari biji kurma, tumbuhan dari
lama waktu malam sehingga menjadi pendek biji benih, manusia dari sperma dan burung
lalu ditambahkan ke dalam waktu siang dari telur. Atau yang bersifat maknawi atau
sehingga menjadi lebih panjang dan sebaliknya. non materi, seperti orang yang alim dari orang
Kemudian dikembalikan lagi seperti semula, bodoh, orang Mukmin dari orang kafir. Engkau
sehingga panjang waktu malam dan siang juga mengeluarkan yang mati dari yang hidup,
menjadi sama dan seimbang. Terkadang di baik yang bersifat materi maupun non materi,
beberapa wilayah dan di beberapa musim, seperti biji kurma dari pohon kurma, telur dari
keterpautan antara waktu siang dan malam burung, orang bodoh dari orang alim, orang
sangat panjang. Begitulah, terjadi keterpautan kafir dari orang Mukmin.
antara panjang pendeknya waktu siang dan Sebagian pakar menafsirkan mengeluar-
malam sesuai dengan musim yang ada, musim kan yang hidup dari yang mati adalah bahwa
semi, musim panas, musim gugur dan musim sesuatu yang hidup tumbuh dan berkembang
dingin serta sesuai dengan letak geografis dengan memakan sesuatu yang mati,
suatu daerah. Terkadang panjangnya waktu Seorang anak tumbuh menjadi besar dengan
antara malam dan siang sama, yaitu sama- mengonsumsi susu dan yang lainnya, dan
sama enam bulan, terkadang panjangnya waktu makanan merupakan barang mati. Adapun
siang ada yang mencapai 18 atau bahkan 20 mengeluarkan yang mati dari yang hidup
jam. Bahkan terkadang pada waktu tertentu di adalah seperti berbagai bentuk cairan, seperti
beberapa kawasan, matahari terbit tidak lama susu. Cairan-cairan tersebut merupakan benda

setelah ia terbenam, yaitu hanya satu jam atau mati. Seperti juga daging, hasil pertanian dan
lebih sedikit. Begitulah, di dalam genggaman tumbuh-tumbuhan. Berbeda dengan cairan
sperma, karena cairan sperma mengandung
kekuasaan Allah SWT-lah perkara masa, seperti
yang difirmankan-Nya di dalam sebuah ayat,
benih sperma yang hidup. Begitulah, sesuatu
yang hidup tumbuh dan berkembang dari
"Dan mereka tidak mengagungkan Allah sesuatu yang mati dan sesuatu yang mati
sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya dikeluarkan dari sesuatu yang hidup.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

Engkau memberi rezeki kepada siapa Ayat ini juga menegaskan bahwa jabatan
saja yang Engkau kehendaki tanpa hisab, kenabian, kekuasaan dan rezeki semuanya
maksudnya Engkau memberi harta kekayaan berada di dalam kekuasaan-Nya. Allah SWT
dan rezeki kepada siapa saia yang Engkau bebas memberikannya kepada siapa saja yang
kehendaki tanpa hitungan dan tanpa batas, Dia kehendaki sesuai dengan kehendak-Nya,
tanpa harus bersusah payah dan merasa hikmah yang agung danhuiiah yang sempurna'
lelah mencarinya.T3 Milik-Mu lah seluruh Bahwa memasukkan malam ke dalam
gudang-gudang langit dan bumi dan Engkau siang dan memasukkan siang ke dalam malam
menyempitkan rezeki kepada yang lain sesuai merupakan dalil yang menunjukkan bahwa
dengan hikmah dan kehendak-Mu. bumi adalah bulat dan berputar. Karena
Ayat, (:9 datangnya waktu siang dan malam secara silih
kY maksudnYa tanPa
membuatnya sempit, seperti perkataanmu, berganti dan keterpautan pendek panjangnya
"Si Fulan memberi tanpa hisabi' maksudnya waktu antara malam dan siang sesuai dengan
seolah-olah ia tidak menghitung dan musim dan lokasi geografis yang memberikan
memperkirakan apa yang ia berikan. isyarat akan bentuk bumi yang bulat dan
Engkau kuasa untuk mencopot kekuasaan berputar.
atau kerajaan dari bangsa non-Arab dan Allah SWT mengeluarkan yang hidup dari
Engkau pindahkan ke bangsa Arab dan yang mati dan mengeluarkan yang mati dari
mencopot jabatan kenabian dari bani Israel yang hidup, baik yang bersifat materi maupun
Engkau pindahkan ke bangsa Arab. maknawi atau nonmateri seperti yang telah
dijelaskan di atas. Pemberian nikmat oleh
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum Allah SWT. bersifat umum, diberikan kepada
siapa yang Dia kehendaki. Rezeki ditanggung
Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa Allah
oleh Allah SWT seberapa banyak rezeki yang
SWT adalah Dzat Pemilik otoritas mutlah
Dia diberikan dan yang tidak Dia berikan
kekuasaan yang menyeluruh dan Pemilik
semuanya terserah kehendak-Nya, sesuai
kehendak yang tertinggi. Di dalam genggaman-
dengan hikmah dan kehendak-NYa'
Nyalah seluruh kebaikan dan keburukan,
Ath-Thabrani meriwayatkan dari Ibnu
maksudnya di dalam penciptaan dan takdir
Abbas r.a. dari Rasulullah saw. beliau bersabda,
bukan amal perbuatan yang diusahakan.
'Asma Allah SWT yang paling agung yang jika
Kebaikan seluruhnya berasal dari Allah SWT'
digunakan untuk berdoa, maka doa tersebut
sedangkan keburukan tidak dinisbatkan
diperkenankan, yaitu terdapat di dalam ayat
kepada-Nya. Akan tetapi, dinisbatkan kepada
26 surah AIi'lmran."
si pelaku karena menjaga etika dan sopan
santun terhadap Allah SWT.
MUWAAAH (LOYALITAS) KEPADA ORANG
KAFIR DAN PERINGATAN TERHADAP HARI
73 Kalimat al'Hisaab di dalam Al-Qur'an ada kalanya
mengandung arti al-Adad fbilangan atau iumlah), seperti KIAMAT
di dalam ayat, "Sesungguhnya hanya orang'orang yang
bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas"" Ali'lmran Ayat 28 - 30
Ada kalanya mengandung arti at Ta'ab (susah payah)
seperti di dalam ayat ini' Ada kalanya mengandung arti
al-Muthaalabah (tuntutan pertanggungan iawab), seperti
di dalam ayat, "lnilah anugerah Kami; maka berikanlah
'<)sA'$'"dryf66\6;;fu *'r
(kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri)
dengan tiada pertanggungan i aw ab."
"iefi57v-.,*?"0-it-uAf ,^1,ffi "J-'
r
t
I
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

af 36 j"4rbjyr'd,i,(ar:;!r* naafiyah fpenafian), maka fi'ilnya dibaca


rafa', berdasarkan hal ini, maka perkataan ini
Y'i;;r\at:t;-il35"C$*UCG* berarti perkataan yang bersifat berita, tetapi
yang dimaksud adalah larangan.
i;6 3* t e 8: e$vU;'tteG e,3r a 4* g nt ,t,
#b maksudnya adalah,
u5lviy,fi5.>e1ni?4 maka ia terlepas dari agama Allah SWT atau
dari pahala-Nya. fadi, ada mudhaal (di sini
-r\,),- ,:/r/L,,/
alttf2)s.p \, \:;\,i*W5. 5 i";';;
ot
adalah kata agama atau pahala) yang dibuang,
lalu mudhaaf ilaih [Allah SWT.) diletakkan di
posisinya. (it
:,3;i,5"^fi i jaar majruur kedudukannya
nashb menjadi haal, karena kira-kira, asalnya
"langanlah orang-orang beriman menja-
";41u,,3, adalah seperti berikut,l,lr;,, u JS ,6. e q$.
dikan orang kafir sebagai pemimpin, melainkan
Sedangkan kata {3i g} kedudukan i'rabnya
orang-orang yang beriman. Barangsiapa berbuat
demikian, niscaya dia tidak akan memperoleh apa adalah nashb men;Ldi khabarkata larsa.
pun dari Allah, kecuali karena (siasat) menjaga dibaca nashb menjadi maf'uul
{;6}
diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan muthlaq. Asal kata ini adalah <q,;), lalu huruf
Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)- wawu diganti ta' dan huruf ya' diganti alif
Nya, dan hanya kepada Allah tempat kembali. karena hurufya' dibaca hidup sedangkan huruf
Katakanlah: "lika kamu sembunyikan apa yang sebelumnya dibaca fathah,lalu menjadi 1;ua;.
ada dalam hatimu atau kamu nyatakan Allah
pasti mengetahuinya". Dia mengetahui apa yang {.1 i;} yauma dibaca nashb menjadi
maf'uul fiih, sedangkan'aamilnya adalah fi'il
ada di langit dan apa yang ada di bumi. Allah
Mahakuasa atas segala sesuatu. (Ingatlah) pada
yang dikira-kirakan keberadaannya, jadi kira-
hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan (balasan) kiranya adalah seperti berikut, Ss tt tt- fti)
atas kebajikan yang telah dikerjakan dihadapkan (.rJJ'
kepadanya, (begitu juga balasan) atas kejahatan 4i U ct4 vi} kata mao ada kalanya
yang telah dia kerjakannya. Dia berharap adalah maushuul (seperti kata alladzffl, dan
sekiranya antara dia dengan (hari) itu. Dan Allah di'athafl<an kepada 4;; UF. Kata (3;)
memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya.
U;5"
kedudukan i'rabnya adalah nashb menjadi haal.
Allah Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-
Kata maa ini juga bisa dibaca rala' menjadi
Ny a." (ltli'Imran: 23-30)
mubtada', adapun khabarnya adalah kata 1r-r;y.
Atau bisa juga menjadil<anmaa ini sebagai maa
Al-Qiraa'at syarat menjadi mubtada',kata 'amilat menjadi
(-j,;r} dibaca, fi'il syarat, sedangkan kata {3i} adalah jawab
1. 1i3r1,ini adalah bacaan Abu Amr; Hamzah syarat sekaligus menjadi khabar.
dan al-Kisa'i.
2. (isj-) ini adalah bacaan Imam yang lain.
Balaaghah
I'raab Terdapat ath-Thibaaq antara kata (r;ij|
(ry .iF jika taa adatah naohiyah [yang dengan {;;i}, antara kata (ii ir} dengan
mengandung arti laranganJ, maka fi'ilnya 4:- antara kata {'].ii1} dengan
":Y,serta
dibaca jazm. Sedangkan jika laa adalah (r+F.
Mufradaat LuShawiyyah keimanan mereka. Lalu Rifa'ah bin Mundzic
(;ArF bentuk kata iama' dari kata al- Abdullah bin fubair dan Sa'id bin Khaitsamah
Walryyu, yang berarti penolong.(4, ,fl ;tY berkata kepada sekelompok kaum Anshar
maksudnya, barangsiapa yang menjadikan tersebut, "fauhilah orang-orang Yahudi itu,
orang-orang kafir sebagai walinya. waspada dan berhati-hatilah terhadap sikap
(i, .f j",lip maka ia tidak berada di dalam baik mereka tersebut, jangan sampai mereka
sesuatu dari agama Allah SWT sedikit pun. berhasil memalingkan kalian dari agama
$it;t tr;, ii i1\ at-fuqaah samaseperti kata at-
dan keimanan kalian." Namun, sekelompok
Taqiyyah, keduanya adalah mashdar. Artinya, kaum Anshar tersebut tidak menerima
jika kalian khawatir mendapatkan sesuatu nasihat ini, lalu Allah SWT. menurunkan ayat,
yang ditakutkan dari mereka, maka boleh $,eitj{{} at-Aayah.
kamu untuk bersikap loyal kepada orang- Berarti ayat ini turun berkaitan dengan
orang kafir; tetapi hanya dengan lisan atau sekelompok kaum Mukminin yang bersikap
sikap luar saja, tidak dengan hati yang tulus. loyal terhadap beberapa orang Yahudi. Lalu
Hal ini diperbolehkan ketika seorang Muslim ada sekelompok kaum Mukminin memberikan

dalam keadaan lemah, seperti jika ia tinggal peringatan kepada beberapa saudara mereka
di sebuah wilayah, tetapi di wilayah tersebut tersebut agar waspada dan tidak usah akrab
ia merupakan orang yang tidak memiliki bergaul dengan beberapa orang Yahudi
pengaruh dan kekuatan. tersebut, tetapi mereka tidak menerima
(ij tur €)*.ib dan Allah swr nasihat ini dan tetap saja akrab bergaul dengan
memperingatkan kalian dari murka-Nya jika orang-orang Yahudi tersebut. Lalu Allah SWT
kalian bersikap loyal kepada mereka. lr Jl;y menurunkan ayat ini.
Diriwayatkan juga dari Ibnu Abbas r.a.
{lli,Arn hanya kepada Allah SWT lah tempat
kembali, lalu Allah SWT memberi balasan bahwa ayat ini turun berkaitan dengan diri
kepada kalian atas apa yang kalian perbuat. 'Ubadah bin Shamit, salah satu sahabat Anshac

ftt'.-X$ hadir di hadapannya. {-,i.. iliy at-


personil pada perang Badar dan menjadi salah
Amad adalah masa yang memiliki batas, satu an-Naqiib [pimpinan kelompok). 'Ubadah
maksudnya adalah masa yang sangat jauh, bin Shamit memiliki beberapa sekutu dari
sehingga tidak bisa dicapai. (Lij o' €)i.t:y kaum Yahudi. Lalu ketika Rasulullah saw pergi
kata ini disebutkan secara berulang dengan pada kejadian perang al-Ahzaab [Khandaq),
tujuan lit ta'kiid [menguatkan). 'Ubadah berkata, "Wahai Rasulullah,
sesungguhnya saya memiliki sekutu dari kaum
Yahudi sebanyak 500 orang. Saya berkeinginan
Sebab Turunnya Ayat 28
untuk mengajak mereka berperang bersama
Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan dari
kami untuk mengalahkan musuh." Lalu Allah
Ibnu Abbas r.a., ia berkata, "al-Hajjaj bin Amr
SWT menurunkan ayat ini.
sekutu Ka'b bin Asyraf, Ibnu Abi Huqaiq dan
Qais bin Zaid, -mereka adalah orang-orang
Yahudi- mereka berusaha untuk dekat dan Persesuaian Ayat
selalu bergaul dengan sekelompok kaum Setelah Allah SWT menjelaskan bahwa
Muslimin dari kaum Anshar dengan tujuan segala sesuatu berada di dalam kekuasaan-
untuk memalingkan mereka dari agama dan Nya, bahwa Dia lah Pemilik kerajaan, Dia lah
llfl\1!{Yx1ll"l"''-?2 " --...,*+hi(l'";4-b,h*,, s""hA'r'r''"n
\-_-
Yang memuliakan dan menghinakan, Yang pemimpin selain orang-orang Mukmin. Apakah
memberi dan mencegah, bahwa Dia Maha kamu ingin memberi alasan yang jelas bagi Allah
Kuasa atas segala sesuatu. Maka selanjutnya (untuk menghukummu)? " (an-Nisaa' : 144)
Allah SWT mengingatkan kaum Mukminin "Wahai orang-orang yang b eriman! langanlah
untuk hanya meminta pertolongan dan kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu
perlindungan kepada Allah SWT serta hanya teman-teman setia sehingga kamu sampaikan
meminta bantuan kepada para wali [kekasih, kep ada mereka (b er ita-b erita Muhammad), karena
orang terdekat) Allah SWT bukan kepada para rasa kasih sayang; padahal mereka telah ingkar
musuh-Nya. Tidak layak bagi kaum Mukminin kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu.
bersikap loyal dan meminta bantuan kepada Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri karena
para musuh Allah SWT dengan alasan adanya kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. lika kamu
jalinan kekerabatan atau persahabatan yang benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-
sudah lama antara mereka dan para musuh Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu
Allah SWT. memberitahukan secara rahasia (berita-berita
Banyak ayat Al-Qur'an lainnya yang Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih
sayang dan Aku lebih mengetahui apa yang kamu
mengandung maksud yang sama dengan ayat
sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan
ini, seperti,
barangsiapa di antara kamu yang melakukannya,
"Wahai orang-orang yang beriman! maka sungguh dia telah tersesat dari jalan yang
langanlah kamu menjadikan teman orang-orang lurus." (al-Mumtahanah: I )
yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai "Dan orang-orang yang kafir, sebagian
teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak
mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang
henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka
mengaharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah lain. I ika kamu t i dak m el aks an akan ap a y ang t elah

Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya
kamu mengerti." (Ali'Imran: 118) akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan
yang besar." (al-Anfaal: 73)
"Engkau (Muhammad) tidak akan
mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Sebagai bandingannya, Allah SWT
Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang berfirman,
dengan orang-orang yang menentang Allah dan "D iman, laki-laki dan
an orang- orang y ang b er
Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapaknya, perempuan, sebagian mereka menjadi penolong
anaknya, saudaranya atau keluarganya." (al- bagi sebagian yang lain." (at-Taubah: 7l)
Mujaadilah:22)
"Wahai orang-orang yang beriman! langanlah Tafsir dan Penjelasan
kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani Allah SWT melarang para hamba-Nya
(sebagai teman setiamu); mereka satu sama
yang Mukmin bersikap loyal kepada orang-
lain saling melindungi. Barangsiapa di antara orang kafir. Kemudian Allah SWT memberikan
kamu menjadikan mereka teman setia, maka
ancaman dalam hal ini, "Barangsiapa berbuat
sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.
demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan
Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang zalim." (al-Maa'idah: 51)
Allah." ladi, tidak boleh kaum Mukminin
mengambil orang-orang kafir sebagai sahabat
"Wahai orang-orang yang beriman! langanlah dekatdan penolongbagi mereka dengan alasan
kamu menjadikan orang-orang kafir sebagai adanya ikatan persaudaraan, persahabatan,
bertetangga atau yang lainnya, menceritakan Barangsiapa yang bermuwaalaah kepada
kepada mereka [orang-orang kafir) rahasia- orang-orang kafir dengan meninggalkan dan
rahasia mereka (kaum Mukminin), mencintai mengabaikan orang-orang Mukmin, seperti
mereka dan lebih mendahulukan kemaslahatan rela menjadi mata-mata bagi kaum kafir; maka
mereka di atas kemaslahatan kaum Mukminin, berarti ia telah terlepas dari agama Allah SWT
meskipun hal tersebut mengandung kepen- atau terlepas dari pertolongan-Nya. Dengan
tingan dan kemaslahatan pribadi mereka. kata lain, ia telah berada sangat jauh dari
Karena kemaslahatan umum harus lebih Allah SWT dijauhkan dari rahmat-Nya dan ia
didahulukan dan lebih diperhatikan dari termasuk bagian dari mereka serta tidak patuh
kemaslahatan pribadi. Namun, jika bersikap terhadap agamanya. Allah SWT berfirman,
loyal dan mengadakan jalinan persekutuan " B arangsiap a di ant ara kamu y ang menj adikan
tersebut demi kepentingan dan kemaslahatan mereka teman setia, maka sesungguhnya orang itu
umum kaum Mukminin, maka hal itu tidak apa- termasuk golongan mereka." (al-Maa'idah: 5l)
apa. Karena Rasulullah saw. juga beraliansi
atau mengadakan jalinan persekutuan dengan Ayat, {4; l*. Uty (barang siapa yang
Khuza'ah, meskipun mereka adalah orang- berbuat demikian) maksudnya menjadikan
orang musyrik. mereka para pemimpin atau penolongnya. Hal

Sesungguhnya yang wajib bagi kaum


ini mengandung perintah yang sangat tegas
Mukminin adalah bersikap loyal kepada untuk tidak bermuwaalaah kepada orang-
orang kafir. Karena dijelaskan bahwa orang
sesama Mukmin dan mengandalkan mereka
yang bermuwaalaah kepada mereka sangat
di dalam menangani urusan-urusan umum. jauh dari Allah SWT.
Ibnu Abbas r.a. berkata, 'Allah SWT melarang
Kemudian Allah SWT memberikan
bersikap senang dan ramah kepada kaum kafir
pengecualian, yaitu kecuali jika ditakutkan
dengan menjadikan mereka teman dekat dan
dirinya tertimpa sesuatu dari mereka yang
meminta bantuan kepada mereka."
wajib hukumnya menjaga diri dari sesuatu
Maksud al-Muwaalah terhadap kaum kafir
tersebut, seperti dibunuh, maka boleh baginya
yang dilarang oleh agama adalah meminta
untuk bermuwaalaah kepada mereka. Karena
dukungan, bantuan dan bekerja sama dengan mencegah kerusakan lebih didahulukan
mereka dikarenakan hubungan kekerabatan dari pada menarik kemaslahatan. fika
atau persahabatan, padahal diyakini bahwa bermuwaalaah seperti ini diperbolehkan,
akidah dan agama mereka keliru. Karena maka harus bertujuan untuk kebaikan Islam
al-Muwaalah seperti ini kemungkinan bisa dan kaum Muslimin dan hal ini hanya berlaku
menyebabkan munculnya anggapan baik ketika dalam keadaan darurat. Hal ini seperti
terhadap jalan yang mereka tempuh. al- menyatakan kufur hanya dengan lisan karena
Muwaalah dalam artian ridha dan setuju dipaksa namun hatinya tetap ingkar dan
dengan kekufuran mereka adalah kufur; tetap teguh memegang keimanan. Allah SWT
karena setuju terhadap kekufuran hukumnya berfirman,
adalah kufur. "Barangsiapa yang kafir kepada Allah setelah
Adapun al-Muwaalah dalam artian bergaul dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah),
secara baik dengan mereka di dunia dengan kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya
tetap tidak setuju terhadap keadaan mereka tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa),
yang kafiq, maka hal ini tidak dilarang. tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk
kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya sangat ingin seandainya antara dirinya dan
dan mereka akan mendapat adzab yang besar." amal perbuatannya ada jarak yang sangat jauh
(an-Nahl:106) seperti jarak antara timur dan barat.
Kemudian Allah SWT menguatkan dan
Allah SWT memperingatkan kepada kalian
menegaskan kembali peringatan-Nya. Allah
akan siksa-Nya. Kata ("iF di dalam ayat ini
SWT. memperingatkan kalian akan siksa
mengisyaratkan bahwa ancaman tersebut
dan murka-Nya dikarenakan melakukan
datangnya dari Allah SWT bahwa Dia kuasa
pelanggaran-pelanggaran. Kalian harus selalu
untuk merealisasikannya dan tidak ada sesuatu
menguatkan sisi kebaikan atas sisi kejelekan.
apa pun yang bisa menghalangi-Nya. Hal ini
Dengan memberikan peringatan seperti ini,
mengandung penegasakan akan ancaman yang
berarti Allah SWT sangat Penyayang terhadap
sangat berat bagi orang yang melanggar.
hamba-hamba-Nya. Karena Allah SWT telah
Hanya kepada Allah SWT tempat kembali
memberikan peringatan kepada mereka
seluruh makhluk dan mereka akan menerima terhadap akibat perbuatan mereka serta
balasan sesuai dengan amal perbuatan yang memberitahukan kepada mereka tentang
dilakukan. balasan dan nasib mereka jika masih saja
Kemudian Allah SWT menegaskan akan melanggar larangan-Nya.
keluasan ilmu-Nya terhadap seluruh makhluk.
Hasan al-Bashri berkata, "Di antara
|ika kalian menyembunyikan apa yang ada di bentuk kasih sayang Allah SWT terhadap
dalam hati kalian atau menampakkannya, maka
para hamba-Nya adalah dengan memberikan
sama saja, Allah SWT pasti mengetahuinya dan
peringatan kepada mereka terhadap siksa-
akan memberi balasan yang setimpal. Allah
SWT Maha Tahu segala apa yang ada di langit
Nya, memberitahukan kepada mereka
dan bumi, dan di antaranya adalah senang dan
tentang kesempurnaan dan kemutlakan ilmu
sikap memihak kepada orang-orang kafir atau dan kekuasaan-Nya. Karena jika mereka
sebaliknya, menjauhi mereka. mengetahui hal ini, maka hal ini akan
Allah SWT Maha Kuasa untuk menyiksan mendorong mereka untuk berusaha meraih
kalian. Oleh karena itu, jangan sampai kalian ridha-Nya dan menjauhi murka-Nya.
melanggar Iarangan-larangan-Nya. Karena
segala bentuk kemaksiatan, baik yang tampak Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
maupun tersembunyi, semua itu dilihat dan L. Ayat ini menjelaskan tentang larangan
diketahui oleh Allah SWT. menaruh kepercayaan kepada kaum
Waspada dan berhati-hatilah kalian kafir; lebih mengandalkan mereka di
terhadap hari akhirat, di mana setiap jiwa dalam urusan umum, menjadi mata-
pasti akan mendapati semua amal perbuatan mata mereka, memberitahukan kepada
baik yang dilakukannya di dunia ditampakkan mereka tentang rahasia-rahasia kaum
dan dihadirkan ke hadapannya, sehingga ia Muslimin yang berkaitan dengan masalah
akan merasa senang dan akan mendapatkan agama dan menjadikan mereka para
kebahagiaan serta kenikmatan atas amal pemimpin dan penolong di dalam suatu
perbuatan baiknya tersebut. Begitu juga halnya urusan dengan lebih mengedepankan
dengan amal perbuatan jelek, baik yang kecil kepentingan dan kemaslahatan mereka
maupun besac juga dihadirkan di hadapannya, dan mengesampingkan kepentingan dan
sehingga ia merasa bersedih, menyesal dan maslahat kaum Mukminin. Hal ini seperti
yang dilakukan oleh Hathib bin Abi Ringkas cerita, ketika surat tersebut
Balta'ah. Karena sikap seperti ini berarti telah sampai di tangan Rasulullah saw.
menolong kekufuran untuk mengalahkan maka beliau berkata kepada Hathib,
"Wahai Hathib, apa yang telah kamu
Kisah Hathib ini diriwayatkan di dalam lakukan ini?" Lalu Hathib berkata,
shahih Bukhari, Muslim dan yang lainnya. "Wahai Rasulullah, janganlah terburu-
Secara ringkas kisah ini menjelaskan buru menyalahkan saya. Sesungguhnya
bahwa ketika Rasulullah saw. melakukan
dahulu saya menjalin hubungan
persekutuan atau aliansi dengan Quraisy
persiapan untuk menaklukkan kota
dan saya adalah orang asing bagi mereka
Mekah, maka secara sembunyi-sembunyi
(maksudnya tidak memiliki hubungan
Hathib menulis sepucuk surat yang
kekerabatan dengan Quraisy). Sedangkan
ditujukan kepada kaum kafir Quraisy
para sahabat Muhajirin lainnya memiliki
yang berisikan pemberitahuan kepada
kerabat di Mekah yang bisa menjaga
mereka tentang keinginan Rasulullah saw.
keluarga dan harta mereka di sana.
tersebut. Sementara itu, Rasulullah saw
Karena saya tidak memiliki kerabat dari
menyembunyikan keinginan beliau ini dan
Quraisy, maka saya melakukan hal ini
melakukan persiapan secara diam-diam.
dengan harapan mereka mau menjaga dan
Hal ini bertujuan agar kaum kafir Quraisy
melindungi keluarga saya di sana. Saya
Mekah tidak mengetahui rencana beliau mengirimkan surat ini tidak dikarenakan
ini sehingga mereka tidak melakukan saya ragu di dalam keberagamaan dan
persiapan apa-apa. Dengan harapan, hal keimanan saya, juga bukan karena
ini bisa memaksa mereka untuk bersedia menerima kekufuran setelah Islam." Lalu
menerima perjanjian damai, karena Rasulullah saw berkata, "Ketahuilah
pada dasarnya, Rasulullah saw. memang bahwa ia telah berkata benar dan jujur
tidak memiliki niat sedikit pun untuk kepada kalian." Lalu Umar minta izin
melakukan peperangan. untuk membunuhnya, namun Rasulullah
Hathib menyuruh seorang budak saw tidak mengizinkan. Orang-orang
perempuan untuk mengirimkan surat berkata, "Berkaitan dengan kisah inilah,
tersebut dengan menyembunyikannya Allah SWT menurunkan ayat,
dibalik ikatan rambutnya. Namun, Allah "Wahai orang-orang yang beriman!
SWT memberitahukan hal tersebut langanlah kamu menjadikan musuh-Ku
kepada Rasulullah saw, Beliau langsung dan musuhmu sebagai teman-teman setia
mengutus Ali, Zubair dan al-Miqdad untuk sehingga kamu sampaikan kepada mereka
mengejar budak perempuan tersebut. (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih
sayang; padahal sesungguhnya mereka telah
Beliau berkata kepada mereka, "Pergilah
ingkar kepada kebenaran yang disampaikan
kalian ke Raudhah Khakh [sebuah kawasan
kepadamu. Mereka mengusir Rasul dankamu
yang dekat kota Madinah yang terletak
kar e n a kamu ber im an kep ad a Allah, Tuh anmu.
antara Madinah dan Mekah). Karena di
Iika kamu benar-benar keluar untuk berjihad
sana ada seorang wanita yang melakukan di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku
perjalanan yang membawa sepucuk surat. (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu
Ambillah surat tersebut darinya. memberitahukan secara rahasia (berita-
rArlIR lt-{ylll llll? ? " *fi{id:2381il).tr}i ,_ . " *_ illll f!! l!:::
berita Muhammad) kepada mereka, karena "Mudah-mudahan Allah menimbulkan
rasa kasih sayang dan Aku lebih mengetahui kasih sayang di antaramu dengan orang-
apa yang kamu sembunyikan dan apa yang orang yang pernah kamu musuhi di antara
kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara mereka. Allah Mahakuasa. Dan Allah Maha
kamu yang melakukannya, maka sungguh, Pengampun, Maha Penyayang. Allah tidak
dia telah tersesat dari jalan yang lurus." (al- melarang kamu untuk berbuat baik dan
Mumtahanah: l) berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak
memerangimu dalam urusan agama dan tidak
Maksudnya, ayat 28 surah Ali 'lmran mengusir kamu dari kampung halamanku.
memang tidak turun berkaitan dengan Sesungguhnya Allah hanya menyukai orang-
kisah Hathib ini. Akan tetapi, ayat ini dan orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah
ayat yang turun berkaitan dengan kisah hanya melarang kamu menjadikan sebagai
Hathib di atas memiliki kandungan yang kawanmu orang-orang yang memerangimu
sama, yaitu Iarangan muwaalaah terhadap karena agama dan mengusir kamu dari
orang-orang kafir. negerimu, dan membantu (orang lain) untuk
mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan
Namun, perlu diketahui bahwa kedua
mereka sebagai kawan, maka mereka itulah
ayat ini dan ayat-ayat yang serupa lainnya
orang-orang yang zalim." (al-Mumtahanah:
tidak melarang melakukan kesepakatan 7-e)
dan aliansi antara kaum Muslimin
dengan pihak non-Muslim. Meskipun |adi, orang-orang kafir harbi yang
kesepkatan dan aliansi tersebut tampak memusuhi kaum Muslimin atau mengusir
menguntungkan kepentingan pihak non- kaum Muslimin dari wilayah kaum
Muslim. Karena Rasulullah saw. sendiri Muslimin atau merampas sebagian kawasan
mengadakan ikatan persekutuan atau kaum Muslimin seperti Palestina, maka
beraliansi dengan Khuza'ah yang tetap dilarang untuk bermuwaalaah dengan
dalam kemusyrikan. mereka. Akan tetapi, justru sebaliknya,
Ayat-ayat yang mengandung tema wajib hukumnya untuk memusuhi mereka,
seperti ini, tidak melarang untuk berdasarkan ayat di atas.
bersikap baik dan ramah kepada kaum 2. Ayat ini juga mengandung penjelasan
non-Muslim, kecuali kaum kafir harbi, bahwa tidak boleh meminta bantuan
namun hal ini hanya dalam bentuk kepada pihak kafir ketika sedang
sikap luar saja, sedangkan di dalam hati, berperang, seperti pendapat sebagian
tetap ingkar dan tidak setuju dengan ulama madzhab Maliki. Hal ini ber-
kekufuran mereka. Begitu juga, ayat-ayat dasarkan perkataan Rasulullah saw yang
yang mengandung tema seperti ini tidak diriwayatkan oleh Imam Muslim dari
melarang untuk berinteraksi dan bergaul sayyidah Aisyah r.a. kepada seorang laki-
dengan non-Muslim atau menaruh Iaki yang ingin ikut beliau pada perang
kepercayaan kepadanya, namun hanya Badac "Kembalilah kamu, aku tidak akan
di dalam masalah yang bersifat khusus meminta bantuan dan dukungan dari
dan tidak menyentuh serta mengganggu orang musyrik." fuga dikarenakan tidak
kemaslahatan dan kepentingan umum bisa dijamin pihak non-Muslim tidak
kaum Muslimin. Hal ini berdasarkan akan melakukan pengkhianatan. Karena
ayat, permusuhan agama mendorong mereka
TAFSTRAL-MUNrR rrLrD 2

untuk melakukan pengkhianatan kecuali kuasa untuk menampakkan keimanan


ketika mereka dalam keadaan terpaksa. dan keberagamaannya, maka wajib
Namun, kebanyakan para ulama baginya untuk berhijrah meninggalkan
madzhab empat memiliki pendapat boleh tempat tersebut menuju tempat lain
meminta bantuan kepada orang kafir yang memungkinkan dirinya untuk
di dalam menghadapi kaum kafia, jika menampakkan keberagamaanya. Namun,
memang ia memiliki pandangan positif jika ia adalah termasuk orang yang lemah,
terhadap kaum Muslimin. Namun, madzhab yaitu anak-anah kaum wanita dan orang
Syafi'i membatasinya dengan syarat hal itu lanjut usia, maka boleh baginya untuk
memang dibutuhkan. Karena Rasulullah tetap tinggal di tempat tersebut dan
saw. seperti yang diriwayatkan oleh Imam menampakkan sikap baik kepada orang-
Muslim meminta bantuan kepada Shafwan orang kafir sesuai dengan kadar keadaan
bin Umayyah pada perang Hunain untuk darurat yang ada dengan tetap berusaha
melawan kaum kafir Hawazin. fuga, pada untuk keluar pergi meninggalkan tempat
kejadian fathu Makkah (dikuasainya kota tersebut guna menyelamatkan agama dan
Makkah oleh Rasulullah saw.) Khuza'ah imannya. Allah SWT berfirman,
bekerja sama dengan Rasulullah saw.. "Sesungguhnya orang-orang yang
Quzman, salah satu orang munafik ikut dicabut nyawanya oleh malaikat dalam
berperang bersama para sahabat pada keadaan menzalimi sendiri, mereka (para
perang Uhud, padahal ia adalah orang malaikat) bertanya, "Bagaimana kamu ini?"
musyrik. Adapun perkataan Rasulullah Mereka menjawab, "KAmi orang-orang yang
saw. "Kembalilah kamu, aku tidak akan tertindas di bumi (Mekah)". Mereka (para
meminta bantuan kepada orang musyrik" malaikat) bertanya, "Bukankah bumi Allah
dinaskh oleh hadits yang menjelaskan itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah
bahwa beliau meminta bantuan kepada (pindah-pindah) di bumi itu?" Maka orang-
kaum Yahudi Qainuqa' dan memberi orang itu tempatnya neraka lahannam,
mereka bagian dari harta rampasan perang dan (lahannam) itu seburuk-buruk tempat
yang beliau peroleh. kembali. Kecuali mereka yang tertindas
baik laki-laki atau PeremPuan dan anak-
3. Ayat ini juga mengandung dalil tentang
anak yang tidak mampu berdaya upaya dan
disyari'atka nnya at-Ta qW ah, yaitu usaha
tidak mengetahui jalan (untuk berhijrah),
menjaga keselamatan jiwa, kehormatan
maka mereka itu, mudah-mudahan Allah
dan harta dari ancaman pihak musuh.
memaaJkannya- Allah Maha Pemaaf, Maha
Pada realitanya, at-Taqiyyah ada Pengampun" (an-Nisaa' t 97 -99)
dua macam sesuai dengan jenis musuh,
yaitu musuh agama dan musuh di dalam Menampakkan sikap baik kepada
masalah-masalah yang bersifat duniawi, kaum kafir dalam keadaan seperti
seperti harta kekayaan, kekuasaan dan ini meruapakan sebuah rukhshah
yang lainnya. [keringanan). Namun jika ia tetap
Adapun bentuk yang pertama, maka menampakkan keimanannya, maka hal
setiap Mukmin yang tinggal di suatu itu merupakan sebuah 'aziimah (hukum
tempat (daarul kufri atau kawasan asal). Sehingga, seandainya ia meninggal
kekuasaan orang kafir) yang dirinya tidak dunia, maka berarti ia meninggal
dunia dalam keadaan syahid. Hal ini para ulama. Sebagian ulama berpendapat
berdasarkan riwayat yang menjelaskan bahwa wajib untuk hijrah meninggalkan
bahwa Musailamah al-Kadzdzab tempat tersebut. Hal ini berdasarkan
menawan dua sahabat Rasulullah saw., firman Allah S\MT,
kemudian Musailamah berkata kepada
Aan janganlah kamu jatuhkan (diri
salah satunya, 'Apakah kamu bersaksi
sendiri) ke dalam kebinasaan." (al-Baqarah:
bahwa Muhammad adalah Rasulullah?" Ia
res)
berkata, "Benar." Kemudian Musailamah
berkata kepadanya, 'Apakah kamu Juga berdasarkan larangan menyia-
bersaksi bahwa saya adalah utusan Allah?" nyiakan harta serta berdasarkan hadits
Ia menjawab, "Benar." Mendengar jawaban yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, para
tersebut, Musailamah pun akhirnya pemilik kitab sunan -kecuali Ibnu Majah-
membiarkannya. Kemudian Musaimalah dan Ibnu Hibban dari Sa'id bin Zaid,
memanggil yang satunya lagi dan berkata
kepadanya, 'Apakah kamu bersaksi
bahwa Muhammad adalah Rasulullah?"
* l" ot| "P,y
Vyang
"Barangsiapa
Ia menjawab, "Benar." Lalu Musailamah terbunuh karena
menjaga harta miliknya, maka berarti ia mati
berkata kepadanya, 'Apakah kamu
syahid."
bersaksi bahwa saya adalah utusan Allah?"
Ia menjawab, "Saya tuli." Lalu Musailamah
Namun, sebagian ulama yang lain memiliki
mengulanginya hingga tiga kali, tetapi pendapat bahwa hal tersebut tidak wajib,
jawaban yang diberikan tetap sama. karena permusuhan yang ada hanyalah
Lalu Musailamah pun memerintahkan karena kepentingan duniawi semata dan
agar laki-laki itu dipenggal kepalanya. tidak menimbulkan bahaya terhadap
Kemudian kisah ini sampai kepada agama. Akan tetapi, pendapat yang kuat
Rasulullah saw. lalu beliau berkata, adalah pendapat yang menyatakan bahwa
'Adapun laki-laki yang dibunuh, maka hijrah dalam keadaan seperti ini terkadang
berarti ia tetap berjalan di atas kebenaran hukumnya bisa menjadi wajib. Yaitu jika
dan keyakinannya dan ia telah mengambil dikhawatirkan keselamatan jiwa atau
pilihan yang baik, maka selamat untuknya kerabat atau kehormatannya terancam.
atas sikapnya itu. Sedangkan yang satunya 4. Kaidah umum dalam masalah
lagi, ia melaksanakan rukhshah atau menampakkan sikap baik dan loyal adalah,
keringanan Allah SWT. Oleh karena itu, ia jika terjadi suatu masalah yang tidak
tidak menanggung dosa."7a menimbulkan dampak negatif terhadap
Sedangkan bentuk yang kedua, yaitu pihaklain, serta tidakbertentangan dengan
permusuhan yang dikarenakan oleh pokok-pokok agama, maka hukumnya
hal-hal yang bersifat duniawi, maka boleh. Namun, jika menimbulkan dampak
dalam masalah wajib tidaknya hijrah negatif terhadap orang lain, seperti
meninggalkan kawasan musuh tersebut pembunuhan, pencurian, saksi palsu atau
terdapat perbedaan pendapat di antara yang lainnya, maka hukumnya tidak boleh.
Hasan al-Bashri berkata, "At-Taqiyyah
(menjaga keselamatan jiwa, kehormatan
74 At Talkhiishul habiir, (4/ t03). atau harta dari ancaman pihak musuh
dengan berpura-pura baik dan setuju "Katakanlah (Muhammad), "lika kamu
dengan mereka) hukumnya boleh hingga mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
hari kiamat. Namun, at-Taqiyyah dilarang mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu."
ketika menyebabkan nyawa orang lain Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
terancam. Katakanlah (Muhammad), "Taatilah Allah dan
Rasul-Nya, jika kamu b erpaling ketahuilah bahwa
5. Menjadi sebuah keharusan untuk tetap
Allah tidak menyukai orang-orang kafir". (Ni
waspada dan menjaga diri dari siksa dan
'Imran: 3l-32)
murka Allah SWT sehingga seseorang
benar-benar terjauhkan dari berbagai
Balaaghah
bentuk kemaksiatan dan selalu berusaha
meningkatkan upaya-upaya pendekatan
(rr<, i; 'i ar 3f) di dalam ayat
ini,
lafdzul jalaalah disebutkan dengan bentuk isim
diri kepada Allah SWT. Karena hal inilah
zhaahin bukan menggunakan dhamiir (kata
yang bermanfaat baginya kelak di akhirat,
ganti), hal ini bertujuan untuk menumbuhkan
di mana setiap orang akan mendapatkan
di dalam jiwarasa mahaabah danpengagungan
balasan sesuai dengan amal perbuatan
kepada Allah SWT.
yang dilakukan. fikabaih maka balasannya
Terdapat jinaas mumaatsil antara kata
baih namun jika buruk, maka balasannya
juga buruk.
(i#F dan (,:liilJ}. Irs, ditemukan iinaas
mughaayir,yaitu antara kata (iG &r;iy, dan
6. Ilmu Allah SWT luas tanpa batas
antara kata (islj 4iF arn {lp}.
mencakup segala sesuatu. Allah SWT
mengetahui segala sesuatu, baik yang
Mufradaat Lughawiyyah
kecil maupun yang besar; mengetahui
apa saja yang terdapat di langit dan bumi, {ar iry;} al-Mahabbah adalah kecende-
mengetahui semua bentuk amal hati, rungan hati kepada sesuatu karena adanya
baik yang disembunyikan maupun yang suatu keistimewaan yang ia temukan di
ditampakkan. Sama saja, baik seseorang dalamnya. Ibnu Arafah berkata, "Al-Mahabbah
menyembunyikan sesuatu di dalam menurut orang Arab adalah menginginkan
hatinya atau menampakkannya, maka sesuatu hanya karena sesuatu tersebut. Al-
sesungguhnya Allah SWT mengetahuinya Azhari berkata, "Mahabbah hamba kepada
secara lengkap dan terperinci, tidak ada Allah SWT dan Rasul-Nya adalah taat dan
satu pun yang terlepas dari ilmu-Nya. mematuhi perintah Allah SWT dan Rasul-
Nya. Sedangkan mahabbah Allah SWT kepada
hamba adalah mengaruniakan ampunan
CINTA KEPADA ALLAH SWT DENGAN CARA kepadanya. Allah SWT berfirman, "makd
MENGIKUTI DAN MENAATI RASULULLAH s e su ng g u hny a All ah SWT ti d ak m e ny uka i o rang -
sAw. orang kafir." (Ali 'Imran: 32) maksudnya
All'lmran Ayat 31- 32 adalah tidak mengampuni mereka.
ts. ,).,,x
-u# (lt 5;p
maksudnya, memberi pahala
i\t
$i, - Oil\s,it iL 6'3, kepada kalian (.< X;.X memaafkan keje-
lekan-kejelekan kalian .{l-lri ir r}lli} taatlah
65sffi '1\fr^$:k!'K];i kalian kepada Allah SWT dan Rasul-Nya di
dalam sesuatu yang diperintahkan-Nya, yaitu
ffi ,.rf r44*litiu.fijl,V'J:I)vii't tauhid. (,!i .PF jika mereka berpaling dari
ketaatan dan tidak mau menerima dakwahmu i, t /

Muhammad (.r.rt<' ifp maksudnya,


;;';'},r
..ti,.sc'
.)t sp uri &e )':; t-". A
sesungguhnya Allah SWT tidakmenyukai "Barangsiapa yong *dokukan suatT per-
mereka, maksudnya akan menghukum buatan yang tidak ada sandarannya di dalam
mereka. Islam, maka perbuatan itu ditolak."

Sebab Turunnya Ayat 31 Persesualan Ayat


Ibnu Mundzir meriwayatkan dari Hasan Setelah Allah SWT melarang kaum
al-Bashri, ia berkata, "Pada masa Rasulullah saw. Mukminin bermuwaalaah [menjadikan pe-
ada beberapa kaum berkata, "Wahai Muham- mimpin, penolong, orang kepercayaan)
mad, sungguh demi Allah, kami mencintai Tuhan kepada kaum kafir; maka di sini selanjutnya
kami." Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini. Allah SWT menjelaskan bahwa cara atau jalan
Muhammad bin Ja'far bin Zubair berkata, untuk mahabbah fcinta) kepada Allah SWT
'Ayat ini turun berkaitan dengan utusan kaum adalah dengan mengikuti Nabi Muhammad
Nasrani Najran yang mengira bahwa apa yang
saw melaksanakan perintah-perintah-Nya
dan menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya.
mereka asumsikan tentang diri Nabi Isa a.s.
merupakan sebuah wujud kecintaan kepada
Allah SWT." Tafsir dan Penjelasan
Ibnu Abbas r.a. berkata, "Ketika kaum Wahai Muhammad, katakan kepada
Yahudi mengklaim bahwa mereka adalah mereka, "fika kalian memang taat kepada Allah
anak-anak Allah SWT dan para kekasih- SWT dan menginginkan pahala dari-Nya, maka
Nya, maka Allah SWT menurunkan ayat ini. patuhilah apa yang telah diturunkan oleh Allah
Kemudian Rasulullah saw. mengemukakan SWT kepadaku, maka Dia akan meridhai kalian
ayat ini kepada kaum Yahudi, tetapi mereka dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dengan
menolak untuk menerimanya." kata lain, kalian akan mendapatkan lebih dari
Namun, yang pasti, pesan yang terkandung apa yang kalian inginkan dari sikap mahabbah
di dalam ayat ini bersifat umum mencakup kalian kepada Allah SWT yaitu kalian akan
semua orang yang mengklaim bahwa ia mendapatkan mahabbah Allah SWT kepada
mencintai Allah SWT maksudnya menaati dan kalian dan ini jauh lebih berharga dan lebih
mengikuti perintah-perintah-Nya, tetapi tidak agung dari yang pertama, yaitu dari hanya
bersedia mengikuti dan menaati Rasulullah sekedar mendapatkan pahala dan ampunan
saw.. Ibnu Katsir berkata,'Ayat ini merupakan dari-Nya.
sebuah gugatan atau penegasan bahwa setiap Allah SWT Maha Pengampun bagi setiap
orang yang mengklaim mahabbah kepada orang yang taat kepada-Nya dan mengikuti
Allah SWT, tetapi ia tidak mengikuti jalan agama-Nya serta Maha Penyayang kepadanya
Muhammad, maka berarti ia dusta. Selama di dunia dan akhirat. Taat kepada Allah SWT
dirinya belum mengikuti agama dan syariat harus dengan cara mengikuti Rasulullah saw.
Nabi Muhammad saw. di dalam segala ucapan Diriwayatkan bahwa ketika ayat ini (ayat
dan perilakunya, maka apa yang ia klaim 31) diturunkan, Abdullah bin Ubai, pimpinan
tersebut adalah dusta. Hal ini seperti yang kaum munafik berkata, "Sesungguhnya
diriwayatkan di dalam shahih Muslim dari Muhammad menjadikan ketaatan kepadanya
Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda, seperti ketaatan kepada Allah SWT dan
ia memerintahkan kepada kami untuk mengikuti perintah-Nya dan menjauhi
mencintainya seperti kaum Nasrani mencintai Iarangan-larangan- Nya.
Isa." Lalu Allah SWT menurunkan ayat Mahabbah kepada Rasulullah saw. bukan
selanjutnya, yaitu ayat 32. karena dirinya akan tetapi karena beliau
Maksudnya, wahai Muhammad, katakan adalah Rasul yang diutus oleh Allah SWT
kepada mereka, "Taatlah kalian kepada Allah kepada seluruh umat manusia dan jin.
SWT dengan melaksanakan perintah-perintah- Oleh karena itu, mengikuti syari'at Nabi
Nya serta menjauhi larangan-larangan-Nya Muhammad saw. merupakan bukti kecintaan
dan taatlah kalian kepada Rasul-Nya dengan yang benar dan tulus. Al-Warraq berkata,
mengikuti sunnah beliau, berjalan sesuai
dengan petunjuk beliau dan menapaki jejak
beliau." Hal ini menegaskan bahwa Allah SWT € €/ \i;'^! v ;\ 71t
_o
u*;
mewajibkan kepada kalian untuk mengikuti lj-r, -r3l
Nabi-Nya karena ia adalah utusan-Nya. Hal " KAmu bermaksiat dan membangkang kepada
ini berbeda dengan apa yang dikatakan oleh Tuhan, namun kamu mengklaim cinta kepada-
kaum Nasrani tentang Nabi Isa a.s.. Nya. Sungguh hal ini merupakan sesuatu yang
fika mereka berpaling, tidak menaati mengherankan."
perintah beliau dan tidak menerima dakwah
beliau dikarenakan kesombongan mereka j:r {;r t 3y i:;L\ 6,G oY :'s i
karena mereka mengklaim bahwa mereka sor , , ,,
adalah para putra dan kekasih Allah SWT. €_.€_
Maksudnya orang-orang yang mencintai- "seandainyq kecintaanmu kepada-Nya
Nya, maka sesungguhnya Allah SWT akan memang benqr dan tulus, maka kamu pasti
menghukum orang-orang kafir; tidak meridhai menaati-Nya. Karena sesungguhnya orang
perbuatan mereka, tidak mengampuni yong mencintai akan taat dan tunduk kepada
mereka. Akan tetapi, sebaliknya murka kepada yang dicintainya."
mereka, karena mereka mengikuti hawa Sahl bin Abdullah berkata, "Tanda cinta
nafsu dan tidak bersedia menerima petuniuk kepada Allah SWT adalah cinta kepada AI-
kepada agama yang hanif atau lurus. Hal ini Qur'an. Tanda cinta kepada Al-Qur'an adalah
menjadi sebuah dalil bahwa penyimpangan, cinta kepada Nabi Muhammad saw. Tanda
pelanggaran dan pembangkangan terhadap cinta kepada Nabi Muhammad saw. adalah
Nabi Muhammad saw di dalam manhajadalah cinta kepada sunnah beliau. Tanda cinta
kufur. AIIah SWT tidak menyukai orang yang kepada Allah SWT kepada Al-Qur'an, kepada
seperti ini, meskipun ia mengklaim mahqbbah Nabi Muhammad saw. dan kepada sunnah
kepada Allah SWT dan ingin mendekatkan diri adalah cinta kepada akhirat. Tanda cinta
kepada-Nya. kepada akhirat adalah cinta dan sayang kepada
diri sendiri. Sedangkan tanda cinta dan sayang
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum kepada diri sendiri adalah benci kepada dunia
Sesungguhnya mahabbah kepada Allah dan tanda benci kepada dunia adalah tidak
SWT dan Rasul-Nya adalah dengan cara mengambil dari dunia kecuali sekadar yang
mengikuti agama Islam, menaati Rasulullah bisa digunakan sebagai bekal dan nafkah
saw. mengimplementasikan syariat-Nya, hidup.
Tl"l4!:{YTl}rl!lP? -.. " ."-**(ilz++}}.r*r.*...* ".- l,,tnA,r'','"n
\*_______

Imam Muslim meriwavatkan bahwa


Rasulullah saw. bersabda, UirS|*;,b.14:r|"3-J,gr-$A'g
v 3;i A\ ? i'fu-- ifi 4u ;\ffi' ry
-a^

e'1,
:Jt;" ,lf G: t"-e.i J;i tslar .it
6;ffip,Ute-ui\UffiS?"*O
q6. F1jh l,i$ :i,1,+:u 6\i Li ",;AG7;\:I,rVl:iW;\-S;aGWr
,;h:u 6jj lar ,it ,'Ji* c.t-I.at ; Cr+:.ei-f ,-,;r&U1'E:l(:S:;tg,
G: t"t:L #1 tsy, ,rr-at ;;i i7$ :,Su
,is ,Ur1 6,c Hi ;t,3#
,! r.
"yh
jl :c\-l,Ar ;,g6",, l,,jh t t
4
.'
Si fu grS6;'le\oc:*:r.r'*V)V$W
d &; it4,;#6ri-li 6*'it

.4ir *;i.;iit ffi zG*.tiii,i;i.i$y7tyb';^t\v


"Sesungguhnya Allah telah memilih Adam,
"Sesungguhnya jika Allah SWT mencintai Nuh, kelu ar ga Ib r ahim d an kelu arga' Im ran m el eb ihi
seorang hamba, maka Dia memanggil libril segala umat (pada masa mereka masing-masing),
dan berfirman kepadanya, "sesungguhnya Aku (sebagai) satu keturunan yang sebagiannya adalah
mencintai si Fulan, maka cintailah ia." Lalu libril (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha
pun mencintainya, kemudian libril berseru kepada Mendengar, Maha Mengetahui. (Ingatlah), ketika
seluruh penduduk langit, "sesungguhnya Allah istri 'Imran berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya
SWT mencintai si Fulan, maka cintailah ia." Lalu aku menazarkan kepadA-Mu, apa (janin) yang
penduduklangit p un mencintainy a,. lika Allah SW T dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang
membenci seorang hamba, maka Dia memanggil mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar
Iibril dan berfirman kepadanya, "sesungguhnya itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha
Aku membenci si Fulan, maka bencilah ia." Lalu Mendengar lagi Maha Mengetahui." Maka ketika
libril pun membencinya, kemudian libril berseru melahirkannya, dia berkata, "Ya Tuhanku, aku
kepada penduduk langit, "sesungguhnya Allah telah melahirkannya anak perempuan." Padahal
SWT membenci si Fulan, maka bencilah ia." Lalu Allah lebih tahu apa yang dia lahirkan, dan laki-
penduduk langit pun membencinya. Kemudian laki tidak sama dengan perempuan. "Dan aku
diletakkan di bumi kebencian kepada dirinya memberinya nama Maryam, dan aku mohon
(maksudnya orang-orang menjadi benci dan tidak perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya
suka kepadanya)." dari (gangguan) setan yang terkutuk." Maka Dia
(Allah) menerimanya dengan pertumbuhan yang
PENYELEKSIAN DAN PEMULIAAN baik, dan menyerahkan pemeliharaannya kepada
PARA NABI, KISAH ISTRI'IMRAN YANG Z akar iy a. S eti ap kali Z akar iy a m a suk m e n e muiny a
MENADZARKAN JANIN DI PERUTNYA UNTUK di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati
BERIBADAH KEPADA ALLAH SWT m akan an di si siny a. D i a b erk at a, " Wah ai Mar y am !
Dari mana ini Engkau peroleh?" Dia (Maryam)
Ali 'lmran Ayat 33 - 37
menjawab, "Itu dari Allah." Sesungguhnya Allah
memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki
5W JV p;tJ\36 7!t ulE;t-)'\ -it tanpa perhitungan." (Ali'Imran : 33-37)
Qlrca'aat kirakan keberadannya, yaitu, (c-Ju i! -r-= q f,i;.
pt;:* -1|ly ditulis dengan menggunakan Ata u bisaju gab er t a' a I lu q ke pada kata (,1 "U !t:, p.
huruf ta' biasa, bukan menggunakan ha' (ta' ((,nh dibaca nqshb menjadi haal dari
marbuuthah). Ulama Madinah mewaqafkan kata {u} dalam ayat ini, penyebutan orang
dengan huruf ta' biasa mengikuti ar-Rasmu dengan menggunakan kata (u) yang biasanya
[tulisan) Al-Qur'an yang ada. Ini adalah dialek digunakan untuk menyebutkan sesuatu
sebagian orang Arab. Sedangkan Abu Amr dan yang tidak berakal, hal ini dikarenakan al-
al-Kisa'i mewaqafkan dengan huruf ha' [ta' Ibhaam (belum jelas). Hal ini seperti ayat,
marbuuthah) dan tidak mengikuti ar-Rasmu
4;4'cEr,Lur;<i6p.
yang ada. Ini adalah dialek kebanyakan orang dhamiir ha [kata ganti orang
4\i:4i|
Arab. ketiga untuk perempuan) kembali kepada
{"j1,*F dibaca, kata 1t y karena disesuaikan dengan makna
1. <.-t l ,f) ini adalah bacaan Nafi' dan Abu yang dimaksud di dalam kata maa. Karena
Amr. pada kenyataannya, janin yang ada di dalam
2. f-ul,f) ini adalah bacaan Imam yang lain. kandungan istri 'lmran adalah berjenis
kelamin wanita, yaitu yang selanjutnya dikenal
4.*t t:lp dibaca,
dengan nama Maryam.
1. 1J*;1 tr; dengan ta' dibaca dhammah, berarti
ucapan ini dan seterusnya merupakan 4jiy aiUa ca nashb karena meniadi haal
dari dhamiir ha yang terdapat di dalam kata
perkataan Ummu Maryam (istri'lmran). Ini
adalah bacaan Ibnu Amir dan Abu Bakar.
(q';rh.
$e.i: jika fa' dibaca tasydid, maka
#,)
2. (c,*j tr.; dengan ta' dibaca sukun atau
mati, ini adalah bacaan Imam yang lain.
kata' "Zakari14taa" dibaca nashb menjadi
maf'uul bihr. Sedangkan jika fa' dibaca tanpa
(6f;F dibaca, tasydid, maka kata "Zakariltyaa" dibaca rafa'
t. &k-r) dengan fa'
dibaca tasydid, ini menjadi faa'il. Hamzah pada kata Zakariyaa'
adalah bacaan ulama Kufah, yaitu Ashim, [bagi yang membacanya mamduud) adalah
Hamzah dan al-Kisa'i. hamzah ta'niits.
2. (t<Iitr) dengan fa' dibaca tanpa tasydid, ini
adalah bacaan Imam yang lain. Balaaghah

4f;)Y dibaca, 4-,u; ! i$i'"irr]p dan (;V,s tsrr' -;;F


1. (!fr) dalam bentuk maqshuur, ini adalah adalah dua kata sisipan yang memiliki fungsi
bacaan Hamzah, al-Kisa'i, Hafsh dan at-Ta'zhiim (pengagungan), maksudnya
Khalaf. penegasan bahwa perkara yang dibahas
2. Gr-f ) dalam bentuk mamduud, ini adalah merupakan sesuatu yang agung dan luar biasa.
,t

bacaan Imam yang lain. diungkapkan dengan menggu-


{l;{:i}
nakan fi'il mudhaari'untuk menunjukkan arti
l'raab al-Istimraar dan at-Tajdiid fterus menerus).
{il;i} dibaca nashb menjadi haal dari (t3 G( (l]it\ susunan kata ini
nama-nama yang tersebutkan sebelumnya. menyerupakan perawatan dan pendidikan
(i1} adalah zharf dibaca nashb yang yang baik dengan tanaman yang tumbuh
berta'alluq [berkaitan) dengan fi'il yang dikira- dengan baik secara bertahap sedikit demi
\--_-___,--r,
sedikit. Penyerupaan seperti ini di dalam ilmu di dalam rumah ibadah yang terletak di bagian
balaghah disebut al-lsti'aarah at-Taba'iyyah, terdepan yang memiliki pintu dan di depannya
yaitu membuang musyabbah [sesuatu yang diberi beberapa tangga untuk mencapai ke
diserupakan), tetapi dengan menyebutkan pintu tersebut dan orang yang berada di
sesuatu yang memiliki kaitan erat dengan dalamnya tidak bisa terlihat dari luar.
musyabbah yang dibuang tersebut.
{r.r," + ii} aari mana kamu mendapatkan
semua ini, padahal waktu itu sedang musim
Mufradaat Lufhawlyyah kekeringan dan paceklit.(l y r) diberikan
oleh Allah SWT dari surga. (yt: --.p tanpa
(.,"Li!F memilih ({ji} makna dasarnya
adalah anak-anak atau keturunan seseorang hitungan karena begitu banyak jumlahnya,
yang masih kecil, kemudian digunakan untuk yaitu rezeki yang melimpah tanpa harus
arti keturunan secara umum, baik yang bersusah payah.
masih kecil maupun yang sudah besar; baik
Persesuaian Ayat
satu maupun banyak. Maksud ayat ini adalah
keturunan yang sebagiannya menyerupai Setelah Allah SWT menjelaskan bahwa
sebagian yang lain. mahabbah kepada-Nya menuntut untuk
/-,. c,i;tp
(;'rj -;...
istri 'lmran, namanya adalah mahabbah kepada Rasul-Nya, mengikuti
Hannah binti Faqud. (,lFF dibebaskan dari dan taat kepada beliau, bahwa taat kepada
kesibukan duniawi dan dikhususukan untuk Allah SWT harus dibarengi dengan ketaatan
beribadah kepada Allah SWT dan berkhidmah kepada Rasul-Nya. Maka selanjutnya untuk
di Baitul Maqdis (masjid al-Aqsha). {; J},} menyesuaikan dengan hal ini, Allah SWT
maka terima dan ambillah dengan penuh menyebutkan contoh orang-orang yang
keridhaan dan penerimaan. dicintai-Nya dan menjadikan mereka orang-
,',, ,.t,l, orang pilihan-Nya, yaitu para rasul dan para
( u melindunginya
u^j."lip saya menjaga dan
dengan perlindungan-Mu. Makna dasar af- keturunan mereka yang menjelaskan kepada
Ta'awwud kepada Allah SWT adalah meminta manusia tentang cara mahabbah kepada Allah
perlindungan kepada Allah SWT dengan doa SWT yaitu iman kepada Allah SWT disertai
dan pengharapan. (e), yr'tl.:J ,1F dari setan dengan ketaatan kepada-Nya dan ketaatan
yang terkutuk dan teiusir. kepada para rasul-Nya yang mulia.

#tF kata ini, menurut bahasa 'lbrani


berarti pelayan Tuhan, maksudnya adalah Tafslr dan Penlelasan
ahli ibadah. {r1.:* G,i tiiitb merawat dan Allah SWT menjelaskan bahwa Dia
mendidiknya dengan cara yang baik dan sesuai menjadikan keluarga-keluarga ini sebagai
dengan keadaannya. keluarga pilihan-Nya melebihi seluruh
4(.f ) ti)rt3bmaksudnya menjadikan penduduk bumi. Allah SWT menjadikan
Zakariya sebagai orang yang mengurusi, mereka para orang pilihan di antara seluruh
menanggung dan memeliharanya. Zakariya penduduk alam dengan menjadikan di antara
termasuk salah satu keturunan Nabi Sulaiman anggota mereka sebagai Nabi. Allah SWT
bin Dawud a.s.. memilih Adam sebagai bapak manusia, Dia
{wtl.tt} mihrab, yaitu sebuah ruangan menciptakannya dengan tangan-Nya sendiri,
yang paling mulia. Ahli kitab menyebutnya al- lalu meniupkan ruh ke dalam tubuhnya,
Madzbah, yaitu sebuah ruangan yang terdapat menyuruh para malaikat memberikan sujud
Srt"no,, ',Ttrn. 1-*\
( TAFSIRAL-MuNIR1IIID 2
-. - .- *llth 247 .

penghormatan kepadanya, memberikan ibunya, Maryam binti 'lmran yang nasabnya


ilmu tentang nama-nama benda kepadanya, sampai kepada Nabi Ya'qub a's..
menempatkannya di dalam surga kemudian Yang dimaksud dengan 'lmran di sini
Allah SWT menurunkannya ke bumi karena adalah ayah siti Maryam ibu kandung Nabi
ada hikmah di balik diturunkannya Adam ke Isa a.s.. Nama lengkapnya adalah'lmran bin
bumi ini, lalu Adam bertobat kepada-Nya lalu Yasyim bin Misya bin Hazqiya bin Ibrahim dan
Allah SWT memilihnya. Allah SWT berfirman, nasabnya berakhir sampai ke Nabi Sulaiman
bin Dawud a.s.. fadi, Nabi Isa a's. adalah berasal
" Kemudi an Tuhanny a memilih D ia, maka Dia
dari keturunan Nabi Ibrahim a's..
menerima tobatnya dan memberinya petunjuk." Allah SWT menjadikan mereka orang-
(Thaahaa: 122)
orang pilihan, dimuliakan dan memberikan
jabatan kenabian serta kerasulan kepada
Dan para rasul dan Nabi adalah dari
mereka. Mereka semua berasal dari keturunan
keturunan Nabi Adam.
yang sama, antara sebagian yang satu dengan
Kemudian setelah itu, Allah SWT memilih
sebagian yang Iain memiliki kesamaan di dalam
dan memuliakan Nuh, bapak manusia yang
hak keutamaan, keistimewaan dan berjuang
kedua setelah Adam. Allah SWT menjadikan
membela agama. Keluarga Nabi Ibrahim a's.,
Nuh sebagai rasul pertama yang diutus kepada
yaitu Nabi Isma'il a.s., Nabi Ishaq a's. dan anak-
penduduk bumi ketika mereka menjadi
anak mereka berdua, semuanya berasal dari
orang-orang yang menyembah berhala. Lalu
keturunan Nabi lbrahim a's.. Sedangkan Nabi
Allah SWT membinasakan mereka dengan
Ibrahim a.s. berasal dari keturunan Nabi Nuh
mengirimkan banjir yang menenggelamkan
a.s. dan Nabi Nuh a.s. berasal dari keturunan
mereka semua dan menyelamatkan Nabi Nuh
Adam a.s.. Sedangkan keluarga 'lmran, yaitu
beserta kaum Mukminin yang naik sebuah
Musa, Harun, Isa dan ibunya berasal dari
kapal besar. Dari keturunan Nabi Nuh inilah
keturunan Nabi Ibrahim a.s', Nabi Nuh a's. dan
banyakbermunculan para Nabi dan rasul. Nabi
Nabi Adam a.s.. Mereka dipilih dan dimuliakan
Nuh a.s. adalah rasul pertama yang diutus oleh
atas seluruh makhluh mereka adalah orang-
Allah SWT kepada penduduk bumi setelah
orangpilihan. Sedangkan Nabi Muhammad saw.
Nabi Adam dengan membawa syari'at yang
meraih derajat menjadi insan pilihan karena
mengharamkan pernikahan sedarah, seperti
beliau adalah kekasih dan menjadi rahmat bagi
antara saudara sekandung, bibi dan kerabat
seluruh alam. Allah SWT berfirman,
dekat lainnya.
"Dan Kami tidak mengutus Engkau (Muham-
Allah SWT juga memilih dan memuliakan
mad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
keluarga dan keturunan Nabi Ibrahim a's',
seluruh Alam." (al-AnbiYaa': f 07)
dan di antara mereka adalah pemimpin umat
manusia dan pemungkas para Nabi secara Para rasul diciptakan tidak lain memang
mutlak, Nabi agung Muhammad saw. Di antara bertujuan untuk memberi rahmat, adapun
mereka juga adalah Nabi Isma'il a.s', Nabi Nabi Muhammad saw. adalah rahmat itu
Ishaq a.s., Nabi Ya'qub a.s. dan anak cucunya' sendiri. Oleh karena itu, beliau adalah sebuah
Allah SWT juga memilih dan memuliakan keamanan dan ketenangan bagi makhluk. Al-
sebuah keluarga dari keturunan Nabi Ibrahim Hakim dan Ibnu Asakir meriwayatkan dari Abu
a.s., yaitu keluarga 'Imran, yaitu Nabi Isa a.s., Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
J1lil*A'-{Yll\l'.'1P3 ".. *x**dil28-b.r*..
\___,-z
. -. -- " . s""hA'l''TIT

!,','!.o.,'i.,".
a;) Ul t^;l Hal ini menghendaki diterimanya doa yang
.ol-r<..
diucapkan sebagai sebuah karunia dan
"Sesungguhnya aku tidak lain adalah sebuah kebaikan dari-Nya. Sementara itu, istri'lmran
rahmat yang dihadiahkan (oleh Allah SWT kepada tidak mengetahui apakah janin yang ada di
makhluk)." dalam kandungannya berkelamin laki-laki
atau perempuan.
Di dalam hadits ini Rasulullah saw.
Nadzar adalah sesuatu yang diwajibkan
menjelaskan bahwa beliau adalah rahmat dari
oleh seseorang atas dirinya sendiri berupa
Allah SWT untuk makhluk.
ibadah yang pada dasarnya tidak wajib bagi
Keturunan ini adalah yang dimaksudkan
dirinya seandainya ia tidak mewajibkannya
di dalam ayat yang membahas tentang Nabi
atas dirinya sendiri. Nadzar tersebut tidak
Ibrahim a.s.,
wajib atas seseorang kecuali jika ia menetapkan
"Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq bahwa itu wajib atas dirinya.
dan Yaqub kepadanya. Kepada masing-masing Perlu diperhatikan bahwa yang dimaksud
telah Kami beri petunjuk" (al-An'aam: 84) 'lmran pada ayat, 4t1* jr;j) [ayat 33) adalah
Sementara itu, di antara semua para Nabi, ayah Nabi Musa a.s., sedangkan yang dimaksud
Allah SWT secara khusus hanya menyebutkan 'lmran pada ayat, 43t* ii;r) layat 35) adalah
mereka saja. Hal ini dikarenakan semua para ayah Siti Maryam. farak di antara keduanya
Nabi berasal dari keturunan mereka. adalah kurang lebih 1800 tahun.
Allah SWT Maha Mendengar semua Sementara itu, tatkala bayi yang
perkataan para hamba lagi Maha Mengetahui dilahirkan adalah perempuan, maka istri
niat dan isi hati mereka. 'lmran merasa bersedih dan berkata,
Sebutkan wahai Muhammad tatkala istri "Sesungguhnya saya melahirkan anak
'lmran (ibu kandung siti Maryam, namanya perempuan." Kesedihan ini dikarenakan
adalah Hannah binti Faqud) yang merupakan anak yang dinadzarkan untuk berkhidmah di
wanita mandul dan sangat merindukan seorang Baitul Maqdis seharusnya adalah anak laki-
anak, mengucapkan doa kepada Allah SWT laki. Karena anak perempuan mengalami
agar dirinya dikaruniai anak. Lalu Allah SWT datang bulan dan melahirkan, oleh karena
pun memperkenankan doanya tersebut. Ketika itu, tidak cocok untuk melakukan tugas
dirinya nyata-nyata telah hamil, ia berkata, tersebut. Namun, Allah SWT Maha Tahu apa
"Tuhanku, hamba menadzarkan janin yang ada yang ia lahirkan dan kedudukannya. Hal ini
di dalam kandungan ini hanya untuk-Mu semata, mengandung sebuah bentuk pengagungan
menjadikannya orang yang menyerahkan dan penghormatan terhadap kedudukan
hidupnya untuk beribadah dan berkhidmah di dan peran wanita. Dan anak laki-laki yang ia
Baitul Maqdis." Nadzar seperti ini hukumnya harapkan tidaksama dengan anakperempuan
boleh menurut syari'at yang berlaku waktu itu dalam hal kekuatan, keuletan dan ketabahan
dan wajib bagi si anak untuk patuh. di dalam ibadah dan berkhidmah di Masjid
Istri 'lmran berdoa agar Allah SWT al-Aqsha. Akan tetapi, anak perempuan yang
bersedia menerima nadzar darinya tersebut. ia lahirkan lebih baik dari pada anak laki-laki
Allah SWT Maha Mendengar setiap ucapan yang sebelumnya ia harapkan.
dan doa lagi Maha Mengetahui niat dan Ayat, {Jii i a. pi"},t'ryadalah perkataan
keikhlasan orang yang mengucapkannya. Allah SWT. Namun, jika dibaca [dengan
\_________-/

ta' dibaca dhammah), maka ini termasuk setan kecuali Maryam dan putranya (Isa a.s.)." 7s

perkataan istri 'lmran yang bermaksud


mengagungkan dan menyucikan Allah SWT. Maksudnya setan selalu berkeinginan
Sedangkan ayat, (jl" kuat untuk menggoda dan menyesatkan setiap
fn\ "J;F bisa
anak manusia kecuali Maryam dan putranya.
termasuk perkataan Allah SWT atau bisa
termasuk perkataan istri 'lmran disesuaikan Lalu Allah SWT menerima Maryam dari
dengan penjelasan di atas. Maksudnya jika ibunya dengan penerimaan yang sangat
ayat, "wallaahu a'lamu bimaa wedha'et," baik dan Allah SWT ridha Maryam dijadikan
dibaca dengan ta' yang dibaca sukun, sebagai anak yang dikhususkan untuk
beribadah dan berkhidmah di Baitul Maqdis
maka berarti ayat, "welaisadz dzakaru kal
meskipun ia adalah perempuan dan masih
untsaa," adalah termasuk perkataan Allah
kecil. Allah SWT merawat dan mendidik
SWT. Namun, jika dibaca, "wallaahu a'lamu
Maryam dengan bentuk perawatan dan
bimaa wedhe'tu," dengan huruf ta' dibaca
didikan yang baik sesuai dengan keadaannya
dhammah, maka berarti ayat, "walaisadz
dan dengan pendidikan yang luhur mencakup
dzakaru kal untsee," adalah termasuk jasad dan ruh seperti tumbuhan yang ditanam
perkataan istri 'lmran. Perkataan ini ia
di tanah yang subur dan dirawat dengan
ucapkan karena ingin meminta maaf kepada
baik, pengairannya cukup, diberi pupuk dan
Allah SWT karena ternyata bayi yang ia
rumput-rumput liar yang ada disekitarnya dan
lahirkan adalah bayi perempuan yang tentu
mengganggu pertumbuhannya dibersihkan.
saja tidak cocok untuk berkhidmah di Masjid
Allah SWT menjadikan Zakariya suami
al-Aqsha. Karena anak perempuan adalah
bibi Maryam yang dikenal shalih dan
aurat yang harus dijaga.
berakhlak mulia- sebagai orang yang merawat
Istri 'lmran berkata, "Sesungguhnya saya dan mengurusi berbagai keperluannya
memberinya nama Maryam, yang memiliki
hingga ia tumbuh besar. Allah SWT memilih
arti pelayan Tuhan dan saya memintakan Zakariya sebagai orang yang merawat dan
perlindungan dan penjagaan untuknya mengurusi Maryam tidak lain demi kebaikan
dengan penjagaan dan perlindungan-Mu dari
dan kebahagiaan Maryam agar Maryam bisa
kejelekan setan yang terkutuk dan terjauhkan
menimba ilmu yang banyak dan bermanfaat
dari kebaikan. Saya juga memohon kepada- dari Zakariya serta meniru kesalehan dan budi
Mu agar Engkau menjaga Maryam dan pekertinya.
keturunannya, yaitu Isa a.s. dari setan dan
penguasaannya atas mereka berdua. Lalu Allah
75 Ada riwayat lain yang berbunyi,
SWT memperkenankan doa istri'lmran ini.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan u, i.;,t; Xx J;;';;i,r+,1,;.il i;.:j; cu
dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. * ,^,*i ;l e* ,t, j;t1l)) ;1 i;'; d,s n.'r.i: i[t ;i4:.1'
bersabda,
i.
.=-l:r iu.;!:r V',!,
"Setiap anak yang lahir pasti disentuh oleh setan ketika
tt
:,:i ;a', i;" 3tffi\'^-3. i;) IF dilahirkan, oleh karena itu, bayi yang baru lahir pertama
kali yang dilakukannya adalah menangis dikarenakan
sentuhan setean tersebut kecuali Maryam dan putranya."
.v,t: ii
"Setiap anak cucu Adam ketika sedang
Kemudian Abu Hurairah r.a. berkata, "dan ingatlah ayat,
"wa'innii u'iidzuhaa wadzurriyyatahaa minasy syaithaanir
r aj i i m." (p erkataan istri'l mran ketika melahirkan putrinya,
Maryam seperti yang terdapat di dalam surat Ali 'lmran
dilahirkan ibunya tidak selamat dari sentuhan ayat 36).
TAFSIRAL-MUNIR ]ILID 2

Sementara itu, setiap Zakariya masuk dan memuliakan keluarga lbrahim. Dari
menemui Maryam di Mihrab, maka ia selalu keluarga dan keturunan Ibrahim, Allah SWT
menemukan di dekat Maryam kebaikan yang memilih dan memuliakan keluarga 'lmran.
banyak, rezeki yang melimpah dan berbagai Keluarga 'lmran berasal dari keturunan bani
macam makanan yang tidak pada musimnya. Israel, cucu Ibrahim. Jika hak memilih dan
Sekelompok ulama tafsir dari kelompok memuliakan adalah mutlak milik Allah SWT
tabi'ian berkata, "Pada musim dingin, Zakariya maka Dia juga memilih dan mengangkat
menemukan di samping Maryam buah-buahan seorang Nabi dari kalangan bangsa Arab
musim panas, begitu juga sebaliknya, pada yang juga merupakan keturunan Isma'il putra
musim panas, ia menemukan di dekat Maryam Ibrahim a.s..
buah-buahan musim dingin." Kisah ini merupakan sebuah pengukuhan
Lalu Zakariya berkata kepada Maryam, terhadap kebenaranakankenabian Muhammad
"Dari mana kamu mendapatkan semua ini? saw. penyanggahan terhadap kesesatan Ahli
Padahal sekarang adalah musim kering dan Kitab yang memiliki anggapan bahwa jabatan
paceklik." Lalu Maryam berkata, "Semua kenabian hanya diberikan kepada bani Israel
ini datang dari sisi Allah SWT Dzat Yang serta penyanggahan terhadap kesesatan
memberi rezeki kepada semua manusia orang-orang musyrik yang memiliki anggapan
dengan cara menciptakan hubungan timbal bahwa seorang Nabi berasal dari selain jenis
balik yang saling menguntungkan antara manusia. Sehingga mereka tidak mengakui
satu dengan yang lainnya. Sesungguhnya kenabian Nabi Muhammad saw. karena beliau
Allah SWT memberi rezeki kepada siapa saja tidak lain adalah juga seorang manusia dari
yang dikehendaki-Nya tanpa batas dan tanpa jenis yang sama dengan jenis yang kepada
bersusah payah. Ada pendapat mengatakan jenis itu Nabi diutus.
bahwa ayat, "innallaaha yarzuqu man yasyaa'u Kisah ini juga mengandung penegasan
bighairi hisaqb," adalah termasuk perkataan bahwa Isa a.s. adalah seorang Nabi, karena
Maryam. Namun, bisa juga merupakan ibundanya dilahirkan oleh seorang ibu yang
perkataan baru di luar perkataan Maryam. Hal mandul dan sudah tua yang tidak sesuai
inilah yang menjadi faktor pendorong Zakariya dengan kebiasaan yang berlaku. Ibundanya
berdoa kepada Allah SWT minta dikaruniai juga diterima sebagai orang yang berkhidmah
anak. di Baitul Maqdis agar sirahnya yang suci
menjadi sebuah petunjuk bahwa putra yang
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum dilahirkannya adalah berasal dari ruh ciptaan
Orang-orang musyrik dan Ahli Kitab Allah SWT dan kalimat-Nya yang diberikan
mengingkari kebenaran akan kenabian kepada Maryam.
Rasulullah saw. hanya karena beliau adalah Ayat,$t"ir-'rlt j;tb "dan seye memberinya
manusia biasa seperti mereka dan karena nqma Maryam" menunjukkan bolehnya
beliau tidak berasal dari kaum bani Israel. Lalu memberi nama bayi ketika baru dilahirkan
Allah SWT menyanggah pengingkaran mereka dan ini masuk kategori syar'u man qablanaa
ini seperti berikut, sesungguhnya Allah (syari'at umat terdahulu sebelum umat
SWT memilih dan memuliakan Adam bapak Islam). Hal ini dikuatkan oleh hadits yang
manusia, Nuh bapak manusia kedua. Dari diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim
keturunan Adam dan Nuh, Allah SWT memilih dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda,
Surah All 'lmran TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

;ye t, ) t)', z;i el b J 6,5i6ii:gz_,6 4G


^rUt 9_ _J
"Malam ini inakku yang berkelamin laki-laki
dilahirkan, lalu aku memberinya nama dengan
'6"i;L+rt\tii;r36"I;':r\A;'i;+
'$ j-;,H,3;* 6tl,1i.i' -:;t*
nama bapakku, yaitu lbrahim."
^I't
Di antara pengaruh doa istri 'lmran
'J914 cf-e) t3P) r4D ot*,
\
yang diperkenankan oleh Allah SWT yang
|
9t I

mengandung permohonan agar Allah SWT


menjaga bayi dan keturunannya kelak dari iPV f<;tt -6*t ii: * O & 5 q51C
o iu ffi fS, Y k;.At cD-L leTY"
gangguan setan adalah terlindunginya Nabi Isa
a.s. dari bujukan dan gangguan setan, seperti
halnya Allah SWT juga menjaga para Nabi yang
lainnya dari bisikan setan dan kekuasaan setan.
ht,:ji:s-.,.jltlfi{iCjlr"ri!'SW:
Berapa banyak usaha-usaha yang dilakukan
setan untuk menggoda dan menjerumuskan
',,K)v;#W:ll-4-ii:f'V\
para Nabi dan para wali [kekasih) Allah SWT "Di sanalah Zakariya berdoa kepada
ke dalam jurang kesesatan dan kerusakan. Tuhannya. Dia berkata, "Ya Tuhanku, berilah
Namun, meskipun begitu, Allah SWT tetap aku keturunan yang baik dari sisi-Mu,
menjaga dan melindungi mereka semua dari sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa."
semua itu. Allah SWT berfirman, Kemudian para Malaikat memanggilnya, ketika
dia berdiri melaksanakan shalat di mihrab,
"Sesungguhnya kamu (iblk) tidak kuasa atas '-Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu
hamba-hamba-Ku, kecuali mereka yang meng- dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan
ikutimu, yaitu orang yang sesat." (il-Hijr: a2) sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan,
"Sesungguhnya (terhadap) hamba-hamba- berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu)
Ktt, Engkau (iblis) tidaklah dapat berkuasa dan seorang Nabi di antara orang-orang saleh."
atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Dia (Zakariya) berkata, "Ya Tuhanku, bagaimana
Penjaga". (al-Israa' : 65) aku bisa mendapat anak, sedang aku sudah
sangat tua dan istriku pun mandul?"Dia (Allah)
Ditemukannya rezeki yang tidak lumrah berfirman, "Demikianlah, Allah berbuat apa
dan melimpah di samping Maryam merupakan yang Dia kehendaki." Dia (Zakariya) berkata, "Ya
salah satu bentuk karamah para wali (kekasih Tuhanku, berilah aku suatu tanda istri." Allah
Allah SWT) seperti yang dijelaskan oleh Ibnu berfirman, "Tanda bagimu, adalah bahwa engkau
Katsir.76 tidak berbicara dengan manusia selama tiga hari,
kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama)
Tuhanmu banyak-banyak, dan bertasbihlah
KISAH NABI ZAKARIYA DAN NABI YAHYA (memuji-Nya) pada waktu petang dan pagi hari".
(DOA NABI ZAKARTYA AGAR DIKARUNIA! (Ali'Imran:38-4f )
ANAK YANG SALEH DAN KELAHIRAN NABI
YAHYA)
Qlraa'aat
Ali 'lmran Ayat 38 - 41 (i;;6F dibaca,
1. 101:E; ini adalah bacaan Hamzah dan al-
76 Tafsir Ibnu Katsir, (1/360) Kisa'i.
Y

2. (di)ui) ini adalah bacaan Imam yang lain. yang sama antara sebagai zharf makaan

(n iiydibaca, iT, {',r{r,"#;: ^:;:;;:'u:":::TJf:


7. dengan hamzah dibaca kasrah, ini
1.:,r ,r1; ,IU.nr.ny, adalah kata hufur
1r-y sedangkan
adalah bacaan Ibnu Amir dan Hamzah'
Iam berfun gsi at-Taukiid (menguatkan) dan
2. f.i,r ",i; dengan hamzah dibaca fathah, ini kaf adalah tit khithaab (kata ganti orang
adalah bacaan Imam yang lain'
kedua) dan tidak memiliki kedudukan i'rab.
q!'4"ydibaca, (4>t1 ;;6F maksudnya iamaa'atul
1. 1!;:--1ini adalah bacaan Hamzah dan al- malaa'ikah (sekelompokmalaikat). Sedangkan
Kisa.i. jika dibaca 1ot>Li; maka yang dimaksudkan
Z. 1!;:,--1ini adalah bacaan Imam yang lain. adalah iam'ul malaa'ikah. Karena di dalam
(q;F dibaca (l-r-:) ini adalah bacaan bahasa Arab, bentuk kata jama' atau plural
warsy. kedudukan hukumnya bisa dianggap
mudzakkar (bentuk laki-laki) atau mu'annqts
({r.,l} dibaca, [bentuk perempuan), baik kata tersebut
7. 1rI J; dengan ya' dibaca fathah, ini adalah berupa kata mudzakkar 0aki-laki) maupun
bacaan Nafi'dan Abu Amr. mu'annats [perempuan). fadi, boleh kita
2. 1ri Jy dengan ya' dibaca sukun atau mati, mengucapkan 1Jr*;r JG) atau 1Jt*Jr cJu;, begitu
ini adalah bacaan Imam yang lain. juga kita boleh mengucapkan (rL-;Jr Ju; atau.:Ju;
(,t-Jr. Iika dimudzakkarkan maka disesuaikan

l,nab dengan makna kata al-Jam'u sedangkan jika


r -. dimu'annatskan maka disesuaikan dengan
t+t,f kata ini menurut asal adalah *'ul:, rkata al-Jamaa'ah'
.

kata isyarat [tunjuk) untuk -unrriur.r.rn


tempat yang jauh (zharf makaan),
(ijd t:$ iumlah ismiyyah kedudukan
";; .i'rabnya
.
adalah nashb karena meniadi haal
di sini digunakan sebagai zharf zemaan.
dari_dhamiir ha [kata ganti orang ke tiga) yang
Ada pendapat yang mengatakan bahwa
terdapat pada kata q(1;;6)F'
yang dimaksudkan dari kata ini ,Jr,rn
kedua-duanya sekaligus, yaitu zharf makaan {'lrt ii} kedudukannya menjadi maf'uul
sekaligus iuga zharf zamaan.f adi maksudnya bihi kedua kata {ii'r.i}' Namun, jika hamzahnya
adalah ditempat dan waktu itu. Kata ini dibaca kasrah, maka dijadikan al-lbtidaa'
berta'alluq kepada fi'il 1t r;, jadi maksudnya [permulaan kata), jadi kira-kiranya adalah
adalah, Zakariya berdoa di waktu iir. ttotlt].!::ikut, G!,:,2 ;'r ol ''1u1'
Penggunaan seperti ini memang biasa terjadi (u}J} dibaca nashb menjadi haal dari
sebagai bentuk at-Tawassu'(perluasan fungsi kata (.r*). Begitu juga dengan kata-kata
sebuah kata sehingga terkadang digunakan setelahnya, yaitu (S! (t'#i ri-i} semuanya
di luar fungsi asalnya). Sedangkan untuk menjadi haal'
mengetahui maksudnya, maka dilihat dari {iG d-1';tib kata 'aaqir ditulis dalam
siyaaqul kalaam [hubungan persesuaian bentuk mudzakkar padahMubtada'nya dalam
antara kata-kata yang ada) dan saat yang bentuk kata mu'annats, hal ini dikarenakan
dibicarakan. Terkadang kata hunaalika ini yang dimaskudkan makna an Nasab [nisbat),
mengandung dua kemungkinan maksud jadi maksudnya adalah, G*.:l!) /ang berarti
TAFSIRAT-MUNIR JILID 2

wanita yang mengalami kemandulan, seperti Nabi Isa a.s., ia disebut kalimatullaah karena
kata 1jt-b; dan 1;:t-y. ia diciptakan dengan kalimat ?un" fjadilah).
Ar-Rabi' bin Anas berkata, "Nabi Yahya a,s.
Balaaghah adalah orangyang pertama kali membenarkan
dan beriman kepada Nabi Isa bin Maryam.
{4*, ij!r.l} sebenarnya yang memanggil ti: jP a s - S ayyid a d a I a h s e o ra n g p i m p i n a n b a g i
adalah Iibril, namun di sini diungkapkan {t
dengan menggunakan bentuk kata jama'yaitu kaumnya. Imam as-suyuthi dan yang
{(rr:Y
al-Malaa'ikah yang merupakan bentuk kata Iainnya berkata, "Maksudnya adalah orang
jama' dari kata al-Malak. Hal ini mengandung yang menjaga nafsunya terhadap wanita, dari

nilai pengagungan terhadap fibril, karena ia kata al-Hashru yang berarti al-Man'u, yaitu
seseorang yang menahan nafsunya terhadap
adalah pimpinan para malaikat.
wanita padahal ia mampu untukmelakukannya
{tK}': y+p di dalam bentuk susunan karena ingin menjaga dirinya dari hal-hal
kata ini terdapat apa yang disebut ath-
yang tidak baik." Sementara itu, ada sebagian
Thibaaq yang merupakan salah satu bentuk
ulama berkata, "Maksudnya adalah orangyang
al-Muhassinaatul badii'iyyah [bentuk-bentuk
menjaga dirinya dari melakukan hal-hal yang
susunan kata yang bisa membuat perkataan
dicela. Atau maksudnya adalah orang yang
menjadi indah).
dipelihara dari perbuatan dosa, maksudnya
ia tidak melakukan perbuatan dosa." Hal ini
Mufradaat LuShawiyyah seperti yang dikatakan oleh al-Qadhi 'lyadh.
(+6lF tatkala Zakariya menyaksikan hal 4,:;tt*st
\v'.. ../ q,j;h
-:./ dan seorang Nabi yang
tersebut dan menyadari bahwa Dzat Yang berasal dari keturunan orang-orang saleh.
Kuasa mendatangkan sesuatu tidak pada Diriwayatkan bahwa Nabi Yahya a.s. tidak
masanya juga Kuasa untuk memberikan pernah melakukan kesalahan dan tidak
anak kepada seseorang yang telah Ianjut pernah memiliki niat untuk melakukannya.
'ith
usia. Waktu itu, keluarga Zakariya terancam {.;rF bagaimana (i#} anak 4
musnah karena tidak memiliki keturunan. {Ft maksudnya, padahal usia saya telah
q4 f;:y anak yang saleh dan diberkahi. mencapai _usia lanjut, yaitu 720 tahun.
Adz-Dzurriyyah berarti anak atau keturunan, $';t; ,;.f 1ty sedangkan istri saya mandul,
baik satu maupun lebih. Namun, di dalam ayat tidak pernah memiliki anak hingga usia 98
ini yang dimaksudkan adalah satu. Ath-Thayyib tahun. (+oF begitulah perkara yang ada, yaitu
berarti anak yang memiliki perilaku baik. Allah SWT menciptakan seorang anak dari
, .,.
('to-rtt yy maksudnya Dzat Yang kalian berdua (;ui U t,h tidak ada sesuatu
"f-,l
menerima dan mengabulkan doa, seperti pun yang tidak mungkin bagi Allah S\MT.
ucapan (o-r+ J .lrr 6r"). Karena orang yang (a;i) tanaa yang menunjukkan kalau istri
tidak memberikan jawaban, maka biasanya saya telah hamil, maksudnya alamat yang
dianggap seolah-olah ia tidak mendengar.
.-..',' bisa saya pergunakan untuk mengetahui
(1, ,r: *. o*-F maksudnya waktu kehamilan istri saya, sehingga saya
membenarkan Nabi Isa a.s. bahwa ia adalah bisa menyambut datangnya nikmat tersebut
ruuhullaah [yang diciptakan dengan tiupan dengan mensyukurinya. {r"6r e< 'ii} kamu
ruh dari Allah SWT) Isa diciptakan dengan tidak berbicara kepada manusia selain
kalimat dari Allah SWT. Kalimatullaah adalah mengucapkan dzikir kepada Allah SWT ('7;h
hFsllll {Y-I_rl 1M? ? ". ur /-\ 254 surah Atrrmran

isyarat dengan tangan atau kepala atau yang Waktu itu, Zakariya sedang berdiri
Iainnya. Ar-Ramzu atau isyarat dikategorikan memanjatkan doa kepada Allah SWT dan
sebagai ucapan, karena isyarat memiliki fungsi menunaikan shalat di dalam mihrab tempat
yang sama dengan fungsi ucapan, maksudnya ibadahnya. Malaikat tersebut berkata
bisa memberikan penjelasan seperti yang kepadanya, "Sesungguhnya Allah SWT
diberikan oleh sebuah perkataan. {"+}
menggembirakan kamu dengan seorang anak
waktu mulai tergelincirnya matahari hingga
yang diberi nama Yahya." Di dalam sebuah
waktu malam. (rKilt;p waktu mulai terbitnya
ayat, Allah SWT berfirman,
fajar hingga waktu dhuha. Oleh karena itu, ayat
{:K),; ;l!F mencakup akhir dan permulaan "(Allah berfirman), "Wahai Zakariya! Kami
waktu siang. memberi kab ar gembira kepadamu dengan seorang
anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum
Tafsir dan Penjelasan pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya."
(Maryam:7)
Tatkala Nabi Zakariya a.s. menyaksikan
keadaan Maryam, pencurahan seluruh waktu Yahya adalah nama Arab Yohanes, di
dan tenaganya untuk beribadah serta karunia dalam Injil Mathius, ia disebut dengan nama
yang diberikan Allah SWT kepadanya berupa Yohanes al-Ma'madan, karena ia adalah orang
rezeki yang melimpah, maka ia berdoa kepada yang bertugas membaptis orang-orang pada
Allah SWT agar ia dikaruniai anak yang saleh masa itu. Yahya adalah orang pertama yang
seperti Maryam dari keturunan Nabi Ya'qub beriman dan membenarkan Nabi Isa a.s. yang
a.s. seraya berkata, "Ya Tuhanku, Engkau Maha dikenal dengan sebutan Kalimatullaah. Nabi
Mendengar setiap ucapan, memperkenankan Isa a.s. dikenal dengan sebutan ini karena ia
setiap doa yang baik." Karena melihat diciptakan Allah SWT dengan kalimat "kun,"
keturunan yang saleh dan unggul membuat jiwa tidak dengan cara atau proses alamiah, yaitu
seseorang sangat mengharapkan seandainya melalui perantara ayah dan ibu.
dirinya memiliki keturunan seperti mereka. Yahya a.s. juga seorang pemuka bagi
Lalu malaikat berbicara kepadanya secara kaumnya, orang yang dijaga dari dosa,
Iangsung. Menurut mayoritas ulama tafsif, orang yang menahan dirinya dari syahwat
malaikat yang berbicara kepadanya adalah dan seorang Nabi yang diberi wahyu. Ini
fibril a.s.77 Namun, pendapat yang lebih kuat merupakan bentuk berita gembira kedua
menurut Imam al-Qurthubi adalah bahwa setelah berita gembira tentang kelahirannya,
yang berbicara kepada Zakariya adalah para bahkan berita gembira yang kedua ini jauh
Malaikat banyak. Maksudnya panggilan atau Iebih tinggi nilainya dibanding berita gembira
perkataan tersebut berasal dari para malaikat. yang pertama. Ia adalah sosok seorang laki-
laki saleh yang berasal dari keturunan orang-
orang saleh juga, yaitu para Nabi yang mulia.
77 Ada sebuah ayat berbunyi, fi,)i -a.ii' !';"y lOia Ketika menerima berita gembira tersebut,
menurunkan para malaikat dengan ", {lu
(membawa) wahyu Nabi Zakariya a.s. merasa takjub dan berkata,
dengan perintah-Nya)" (An-Nahl: 2). Yang dimaksud
malaikat pada ayat ini adalah malaikat Jibril. Di dalam "Bagaimana saya bisa mendapatkan seorang
bahasa Arab, boleh mengungkapkan tentang sesuatu
anak, padahal saya sudah lanjut usia dan istri
yang berjumlah satu dengan menggunakan kata yang
menuniukkan arti banyak. Ada sebuah ayat yang saya mandul." Lalu Allah SWT memberi jawaban
menguatkan akan hal ini, yaitu, "alladziina qaala lahumun
melalui perantara malaikat, "Begitulah, Allah
naasu." (Ali 'Imran: 173), yang dimaksud an-Naasu di
dalam ayat ini adalah Nu'aim bin Mas'ud. SWT berbuat apa yang dikehendaki-Nya."
ThFSIRAL-MUNIRIILID 2

Maksudnya, seperti penciptaan seorang anak Allah SWT berfirman tentang Nabi
yang tidak seperti biasanya yang dialami oleh Ibrahim a,s. yang berkata,
dirinya bersama istrinya itulah, Allah SWT "dan jadikanlah aku buah tutur yang baik
berbuat apa yang dikehendaki-Nya di alam ini. bagi orang-orang (yang datang) kemudian." (asy-
Kapan Allah SWT menghendaki sesuatu, maka Syu'araa':84)
Dia akan mewujudkannya, baik melalui sebab
atau perantara yang biasa berlaku maupun Diriwayatkan dari hadits riwayat Anas r.a.,
tidak, dan di antaranya adalah menciptakan ia berkata, "Rasulullah saw bersabda,
anak dari seorang ibu yang mandul.
Lalu Nabi Zakariya a.s. meminta kepada
'i 6fi J^5 d:r:, !'j') ,Lc ;;.i &i
^rt
Allah SWT agar ia diberikan sebuah pertanda .,o1 o o ,l o o oi. o t..' oi ',o
yang menunjukkan kalau istrinya sudah .W e:nt d e-ir-l:,*
'o.
ft,y
hamil, karena dirinya ingin segera merasakan
wafat dan meninggalkan
"Barangsiapa yang
kebahagiaan tersebut atau dirinya ingin keturunan yang baik (saleh,) maka Allah
mensyukuri nikmat tersebut. Lalu Allah SWT SWT memberinya pahala seperti pahala amal
menjadikan pertanda tersebut dalam bentuk keturunannya tersebut tanpa mengurangi sedikit
dirinya tidak mampu berbicara kepada orang- pun pahala mereka."
orang kecuali hanya dengan isyarat dengan
tangan atau kepala atau yang lainnya selama Ibnu Majah meriwayatkan dari sayyidah
tiga hari berturut-turut. Allah SWT juga Aisyah r.o., ia berkata, "Rasulullah saw
bersabda,
menyuruhnya untuk memperbanyak dzikiS,
membaca takbir dan tasbih di kala ia sedang o,.o,
.o1'. t, o', o.1 ut o,
melalui kondisi tersebut, terutama pada waktu ,* *:J^..," d Jr"r r* ",7
KI
pagi dan sore hari.

Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum


Ayat ini mengandung penjelasan tentang
disyari'atkannya meminta anak, karena hal ,r., tj .o a e '
ini sudah menjadi sunnah para rasul dan para
.L;) 4 ira\ iV
shiddiiqiin forang-orang yang amat teguh "Nikah termasuk sunnahku, oleh karena itu,
kepercayaannya kepada kebenaran rasul). b tidak melaks anakan sunnahku,
arangsiap a y ang
Allah SWT berfirman, maka ia tidak termasuk dari kelompokku.
Menikahlah kalian, karena aku membanggakan
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus
banyaknya jumlah kalian kepada umat-umat
beberapa Rasul sebelum Engkau (Muhammad)
yanglain. Barangsiapa yang memiliki harta, maka
dan Kami berikan kepada mereka istri-istri dan
hendaklah ia menikah, namun barangsiapa yang
keturunan." (ar-Ra'd: 38)
tidak memiliki, maka hendaklah ia berpuasa,
"Dan orAng orang yang berkata, "Ya Tuhan karena Puasa bisa menjadi penjaga dirinya (dari
kami, anugerahkanlah kepada kami p asangan istri- hal-hal yang tidak diinginkan)."
istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang
hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi Abu Dawud meriwayatkan bahwa
orang- orang yang b er takw a." (il-Farqaan: 7 4) Rasulullah saw. bersabda,
TAFSIRAL-MUNIR )ILID 2

"dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang


.n-{'
1' - &
\-
';\<) ,;g
'.t, *t
i j'St ; ,3'), ;3i
JJ J J
r
J yang diridhai." (Maryam: 6)
"Menikahlah dengan wanita yang memiliki
"Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang
rasa kasih sayang tinggi dan yangbisa melahirkan
banyak anak, karena aku membanggakan baik dari sisi-Mu." (Ali'Imran: 38)
(banyaknya jumlah) kalian kepada umat-umat Allah SWT berfirman,
yang lain."
"Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan
Banyak ditemukan hadits lain yang mem- kami, anugerahkanlah kep ada kami pasangan istri-
ini yang menganjurkan
bahas seputar tema istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang
untuk memiliki keturunan, karena nilai hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi
orang-orang yang bertakwa." (Al-Farqaan: 7 4)
positif yang diharapkan oleh seseorang dari
keturunan yang dimilikinya, baik ketika masih
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan
hidup maupun setelah meninggal dunia.lmam bahwa Rasulullah saw berdoa untuk sahabat
Muslim dan yang lainnya meriwayatkan bahwa Anas,
Rasulullah saw bersabda, o o..

!r(s i-tii lc"gi


l. l.
fr 311
t;j r/ n- ,l t.o
o -. lo. -rL;;t t o o
^-t
U aJ^-s' a;-r'
\-: ot;jt ,:t- frf "Ya Allah, perbanyaklah harta dan
,1 -- ,- -i'- a keturunannya, berkahilah untuknya apa yang
ni 'el *.--vi*- ,)-o
6c t'/ot

| .
:

cl 4J rt-> 43J-.o 'r


J.J')
1/4/
o

)l Engkau b er ikan kep adany a. "


.l' t o,
.aJ t
"s.x-l_)4 Di antara tugas malaikat adalah
"lika seseorang mati, maka amalnya terputus menyampaikan berita gembira, seperti
darinya kecuali dari tiga perkara, yaitu kecuali menyampaikan berita gembira kepada Nabi
dari sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat Zakariya a.s. bahwa dirinya akan dikaruniai
atau anak saleh yang mendoakannya." seorang anak saleh bernama Yahya a.s.. Para
Nabi dijaga dari dosa dan kemaksiatan baik
Seandainya dalam masalah ini hanya ada
yang besar maupun yang kecil, baik sebelum
hadits ini, maka itu sudah mencukupi.
maupun sesudah diangkat menjadi Nabi.
Ayat ini juga mengandung dalil bahwa Para Nabi juga terkadang ada yang dijaga dari
yang wajib bagi setiap orang adalah bentuk-bentuk syahwat yang bersifat mubah
mendekatkan diri kepada Allah SWT dan (diperbolehkan), seperti yang terjadi pada diri
memohon agar anak dan istrinya diberi Nabi Yahya a.s.. Ia adalah orang yang menjaga
petunjuk, taufik, dijadikan orang yang saleh dirinya dari syahwat dan mungkin ini adalah
dan menjaga diri dari hal-hal yang hina, syari'atnya. Adapun syari'at kita, umat Islam
mendidik mereka dengan baik dan benar adalah menikah. Nabi Yahya a.s. adalah orang
sehingga istri dan anaknya bisa menjadi pertama yang beriman dan membenarkan
pendukung dan pembantu dirinya di dalam Nabi Isa a.s.. Nabi Yahya lebih tua tiga tahun
melaksanakan tugas agama dan dunia. -ada yang mengatakan enam bulan- dari Nabi
Sehingga ia bisa mendapatkan manfaat yang Isa a.s..
maksimal dari mereka, baik di dunia maupun Keheranan Nabi Zakariya a.s. merupakan
di akhirat. Coba perhatikan perkataan sebuah respon yang didasarkan atas sebuah
Zakariya yang direkam oleh ayat berikut, kebiasaan, karena melihat kenyataan dirinya
hlllllt
"u,"-!,l,'"n - **,, -%IJb..ir*+*, - - t"YllTlll'P ?

yang sudah lanjut usia dan istrinya yang seorang laki-laki yang menderita sakit yang
mandul yang biasanya seperti yang dialami mengakibatkan lisannya tidak bisa berfungsi
dirinya dan istrinya ini menurut kebiasaan secara normal, sehingga dirinya tidak bisa
sudah tidak bisa memiliki anak. fadi, berbicara dengan jelas, maka ia dihukumi
keheranannya tersebut bukan dikarenakan seperti orang bisu di dalam masalah ruju' dan
hal itu di luar kekuasaan Allah SWT' Lalu Nabi talak." Imam Abu Hanifah berkata, "Hal itu
Zakariyaa.s. memohon agar nikmat yang akan boleh jika memang isyarat yang diberikannya
diterimanya tersebut disempurnakan dengan jelas dan maksudnya bisa diketahui, tetapi
memberinya sebuah ayat atau tanda yang jika masih diragukan, maka isyaratnya tidak
menunjukkan akan bertambahnya nikmat dan diterima. Hal ini bukan termasuk kias, tetapi
karamah tersebut. al-lstihsaan.
Ayat ini juga mengandung dalil bahwa Nabi Zakariya a.s. tidak bisa berbicara
isyarat dianggap memiliki fungsi dan karena ada semacam gangguan yang menimpa
kedudukan yang sama dengan perkataan' dirinya yang menyebabkan dirinya tidak bisa
Hal ini banyak ditemukan di dalam hadits- bicara. Gangguan tersebut berupa ketidak
hadits Rasulullah saw' Di antaranya yang mampuan berbicara padahal kondisinya
paling kuat adalah hadits yang menjelaskan normal dan sehat. Namun, hal ini tidak
tentang hukum yang ditetapkan oleh berlaku di dalam aktivitas dzikir kepada Allah
Rasulullah saw seputar perkara seorang S\MI, karena Allah SWT telah memerintahkan
wanita berkulit hitam ketika beliau berkata kepada dirinya untuk selalu berdzikir kepada
kepadanya, "Di manakah Allah SWT?" Lalu Allah SWT di dalam hati meskipun lisannya
wanita tersebut memberikan isyarat ke arah mengalami gangguan. Muhammad bin Ka'b
langit dengan menggunakan kepalanya. Lalu al-Qurazhi berkata, "Seandainya seseorang
beliau berkata, "Bebaskanlah ia, karena ia diberi keringanan untuk meninggalkan dzikin
adalah seorang wanita Mukminah." fadi, maka Zakariya tentunya diberi keringanan ini.
Islam yang merupakan inti agama yang Namun, hal ini tidak terjadi, karena Allah SWT
menjaga dan menghormati nyawa serta harta berfirman,
yang menyatakan bolehnya menggunakan "Engkau tidak dapat berbicara dengan
bentuk bahasa isyarat di dalam menyatakan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat'
keislaman dan keimanan yang bisa membawa Dan sebutlah (nama) Tuhanmu banyak-banyak
kepada surga dan menyelamatkan dari api dan bertasbihlah (memuji-Nya) pada waktu
neraka. Di dalam hadits di atas, Rasulullah petang dan pagi hari". (Ali 'Imran: 4l)
saw menyatakan keimanan wanita tersebut
yang hanya menggunakan bahasa isyarat Tentunya keringanan tersebut iuga
diberikan kepada orang yang sedang berada
dan hukum atau kedudukannya sama dengan
orang yang menyatakan hal tersebut dengan di tengah medan pertempuran' Namun, hal ini
juga tidak terjadi, karena Allah SWT berfirman,
menggunakan bahasa lisan.
Ini adalah pendapat mayoritas ulama "Wahai orang-orang yang berimanl Apabiila
fiqih, Imam Malik berkata, "Seseorang kamu bertemu pasukan (musuh), maka bertegtrh
yang bisu jika ia memberi isyarat bahwa ia hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah banyak
menceraikan istrinya, maka talak tersebut sah banyak (berdzikir dan berdoa) agar kamu
b e r untung." (al-Anfaat 45)
dan jatuhJ' lmam Syafi'i berkata bahwa jika ada
Tut,*A.-*rf ,o I,.r, Z ,,,,, ,r--**-\ surah Ail,tmran

Begitu juga halnya dengan shalat, tidak a.s. terbunuh secara bersamaan di dalam
boleh ditinggalkan, karena ayat, "wesabbih." sebuah tragedi.
[dan bertasbihlah) maksudnya adalah, dan
kerjakanlah shalat. Karena shalat disebut juga Klsah Nabl Yahya a.s.
subhah, karena di dalam shalat terkandung Nama Nabi Yahya a.s. disebutkan di empat
makna pensucian Allah SWT dari kejelekan tempat di dalam Al-Qur'an, yaitu di surah Ali
atau hal-hal yang tidak layak untuk-Nya. 'lmran, surah al-An'aam, surah Maryam dan di
dalam surah al-Anbiyaa'.
Klsah Nabi Zakariya a.s. Istri Nabi Zakariya a.s. yang bernama al-
Nabi Zakariya a.s. disebut di dalam Al- Yashabat mengandung putranya, Yahya pada
Qur'an sebanyak delapan kali, yaitu di dalam waktu yang sama dengan waktu kehamilan
surah Ali 'lmran, surah al-An'aam, surah Maryam yang mengandung putranya, Isa.
Maryam dan di dalam surah al-Anbiyaa'. Selanjutnya, Yahya lahir menjadi seorang
Diketahui bahwa Nabi Zakariya a.s. adalah pakar di dalam bidang syariat Nabi Musa dan
ayah Nabi Yahya a.s. yang memiliki peran menjadi rujukan bagi setiap orang yang ingin
atau andil di dalam berkhidmah di al-Haikal. meminta fatwa seputar hukum-hukum syariat
Ia adalah seorang Lewi dan ia adalah suami Nabi Musa.
khaalah (bibi dari ibu) Maryam. Sementara itu, Herodos, salah seorang
Ketika Nabi Zakariya a.s. menyaksikan penguasa daerah Palestina, memiliki seorang
ayat-ayat Allah SWT yang begitu luar biasa keponakan perempuan sangat cantik bernama
mengagumkan, pemuliaan-Nya terhadap Herodia. Lalu Herodos ingin menikahinya,
Maryam dan memberinya rezeki tanpa Herodia dan ibunya pun setuju dengan rencana
ia harus berkerja dan bersusah payah dan keinginan Herodos tersebut. Namun,
mencarinya, maka ketika itu, Nabi Zakariya Nabi Yahya a.s. tidak setuju dengan rencana
a.s. berdoa kepada Allah SWT meminta agar pernikahan tersebut, karena hukumnya haram.
dirinya dikaruniai anak yang baik (saleh) Lalu pada malam pengantin putrinya,
dan diberkahi yang nantinya akan menjadi sang ibu menggunakan kesempatan tersebut
pemimpin bagi bani Israel. Karena dirinya dengan baik untuk membunuh Nabi Yahya a.s..
merasa khawatir akan terjadinya hal-hal Pada malam pengantin tersebut, Herodia menari
yang tidak diinginkan terhadap bani Israel dengan menggunakan gaun dan perhiasann)ftI
yang diakibatkan oleh para bawahannya di depan Herodos dan ia pun sangat gembira
yang tidak memiliki komitmen memegang sekali. Lalu Herodos meminta kepada Herodia
syariat dengan baik. Lalu istrinya pun agar mengatakan apa saja keinginannya dan
mengandung janin yang bernama Yahya dan ia pasti akan mengabulkannya. Lalu dengan
ia digembirakan bahwa anaknya tersebut petunjuk dan nasihat sang ibu, Herodia meminta
nantinya akan menjadi seorang Nabi. Allah kepala Nabi Yahya a.s. diletakkan di atas sebuah
SWT memberitahukan kepadanya bahwa ayat nampan. Herodos pun memenuhi permintaan
atau tanda kalau istrinya sudah hamil adalah tersebut dan ia pun membunuh Nabi Yahya a.s..
ia tidak bisa bicara dengan orang lain selama Nabi Yahya a.s., sejak kecil sudah dikenal
tiga hari, ia hanya bisa berbicara dengan memiliki sifat-sifat kesalehan dan ketakwaan
mereka dengan menggunakan bahasa isyarat. yang sangat baik. Ia diangkat menjadi seorang
Nabi Zakariya a.s. dan putranya, Nabi Yahya Nabi ketika ia masih muda, yaitu ketika ia
.TAFSIRAL-MUNIR
IILID 2

belum mencapai umur 30 tahun. Allah SWT bersama mereka ketika mereka bertengkar." (Ali
berfirman, 'Imran:42-44)
"Dan kami berikan hikmah kepadanya (Yahya)
Qlraa'aat
selagi dia masih kanak-kanak." (Maryam: 12)
(;4iF dibaca,
Nabi Yahya a.s. mengajak manusia untuk 1. tg+-rl; dengan ha dibaca dhammah, ini
bertobat dari segala dosa, ia melakukan adalah bacaan Hamzah.
pembaptisan kepada mereka, yaitu meman- 2. (p+-rl; dengan ha dibaca kasrah, ini adalah

dikan mereka di sungai Yordania untuk bacaan Imam yang lain.


mensucikan diri dari dosa dan kesalahan.
Nabi Yahya a.s. juga melakukan pembaptisan I'raab
kepada al-Masih Isa a.s.. Orang-orang Masehi 4{"i i,<:" ,ii"ifi lumun ismiyyahterdiri dari
menyebutnya dengan nama Yohanes al- mubtada' dan khabar, kedudukan i'rabnya
Ma'madan. Ketika Nabi Yahya a.s. terbunuh, al- adalah nashb menjadi maf'uul brhl dari fi'il
Masih Isa a.s. menyampaikan dakwahnya secara yang dikira-kirakan keberadaanya, yaitu i s r}'"-)
terang-terangan dan ia mulai memberikan (f,, J4 r+i.
nasihat-nasihat kepada orang-orang.
Balaaghah
KISAH MARYAM {{at' {.Ju ,t;}
yang dimaksud malaikat
Ali'lmran Ayat42 - 44 di sini adalah Jibril. Jadi, di dalam susunan
kata ini terdapat majaaz mursal dengan
'alaaqah kulliyyah (menyebutkan kata yang
*E'o;iY;t)^titfr.Luli\c)u\Y, mengandung arti keseluruhan, dalam hal
q) e\r @ oil;t,ia u;4i*v ini adalah kata malaa'ikah, teteapi yang
dimaksudkan hanya sebagian, yaitu hanya
It\ b.eil!ffi -se?V\-{.;65 €*-V malaikat fibril).
(l"iu-J,;t; l,+j ttil;r) kata (:r[l,i,r] dan
*StO$t\"r{ji66:,r4\};}v$\ kata (sii|disebutkan secara berulang sebagai
bentuk al-lthnaab.
ffil,Hi.'l€.ta{6-fi K'&)
Mufrudaat LuEhawWah
"D an ( ingatlah) ket ika p ar a Malaikat b erkata,
"Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah (ryri, ,tu:yr$yaitu Iibril #;
,;y Maryam

memilihmu, mensucikanmu dan melebihkanmu menurut bahasa mereka mengandung arti al-
di atas segala perempuan di seluruh alam (pada Aabidah (wanita ahli ibadah). Ia dinamakan
masa itu). Wahai Maryam, taatilah Tuhanmu, dengan nama Maryam karena mengharapkan
sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang dirinya bisa menjadi seorang wanita yang
rukuk. Itulah sebagian dari berita-berita gaib sesuai dengan arti nama yang disandangnya.
yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), {9;u;'} memilihmu $!'*tY menyucikanmu
padahal engkau tidak bersama mereka, ketika dari haidh, nifas, dari sentuhan laki-laki dan
mereka melemparkan pena mereka (untuk dari akhlak yang tidak terpuji. ;; evL;ti$
mengundi) siapa di antara mereka yang akan {;16' otl memuliakanmu atas manusia yang
memelihara Maryam. Dan Engkau pun tidak semasa denganmu. Al-lshthifaa' (pemilihan)
lllll*_Myf'1ll!lp.? " ",**$dl*r* b,,*** ."
\__--,_/
....- s,ltlfr!'!T::,

pertama adalah diterimanya dirinya sebagai berarti pemberian isyarat seperti yang
wanita yang dikhususkan untuk beribadah dan terdapat di dalam surah Maryam ayat LL,
berkhidmah di Baitul Maqdis, karena tugas ini
flwt ;ktr>1- 'oi ;l6h "tatu ia
dt
sebenarnya khusus bagi laki-laki. Sedangkan memberi isyarat kepada mereka; hendaklah
al-lshthifaa' yang kedua adalah melahirkan kamu bertasbih di waktu pagi dan petang".Eo
seorang putra yang akan menjadi Nabi tanpa (.,+t ,fip berita-berita yang tidak kamu
melalui persetubuhan dengan laki-laki. Hal ini ketahui sebelumnya.(Pfii} anak panah yang
berarti bahwa dirinya memang dipersiapkan diberi bulu yang digunakan untuk melakukan
untuk mengemban tugas tersebut. Hal ini juga pengundian. Sedangkan al-Azlaam adalah
mengandung kesaksian bahwa ia terlepas anak panah yang mereka pergunakan untuk
dari apa yang dituduhkan oleh kaum Yahudi bertaruh mengundi nasib. 4r';*;; igp ketika
kepada dirinya. mereka berselisih dan saling berebut untuk
(# F taatlah, al-Qunuut artinya mengasuh dan merawat Maryam.
adalah ketaatan dan ketundukan, (&"rJ..:t]p
bersujudlah, maksudnya merendahkan diri Persesuaian Ayat
( ,qt- ?fli\dan shalatlah bersama orang- Setelah Allah SWT menyebutkan tentang
orang yang shalat. Yang dimaksudkan dari kisah kelahiran Nabi Yahya a.s. dari seorang
sujud dan ruku' di sini adalah nilai-nilai yang ayah yang sudah lanjut usia dan dari seorang
terkandung di dalamnya berupa tawadhu'dan ibu yang mandul dan hal ini merupakan sebuah
khusyu' di dalam beribadah. kejadian di luar kebiasaan, maka Allah SWT
wahyu adalah memberitahukan mengiringinya dengan kisah tentang kelahiran
{fr}
sesuatu yang samar kepada orang yang Nabi Isa a.s. yang tanpa ayah. Dan hal ini
diberi wahyu. Kata wahyu di dalam Al- merupakan sesuatu yang lebih aneh dari kisah
yang pertama. Tujuan penyebutan kisah ini
Qur'an memiliki beberapa makna. Ada
yang berarti apa yang disampaikan oleh adalah menyangkal pandangan orang-orang
malaikat fibril kepada para Nabi, seperti Nasrani yang menyatakan bahwa Nabi Isa
yang terdapat di dalam ayat ini, juga seperti a.s. adalah tuhan. Oleh karena itu, Allah SWT

yang terdapat di dalam ayat (i.dtl yi\ menyebutkan bahwa Nabi Isa a.s. dilahirkan
"yang kami berikan wahyu kepada mereke". oleh ibunya, Maryam sebagai bukti bahwa ia
manusia bukan tuhan.
Ada yang berarti ilham, seperti yang
terdapat di dalam surah al-Qashash ayat 7,
Tafslr dan Penlelasan
4.;'; ii ;l{;llly "Dan kami ithamkan kepada
ibu Musa".78 Ada yang berarti menyampaikan Malaikatmemberitahukan kepada Maryam
maksud yang diinginkan, seperti yang a.s. bahwa Allah SWT telah menjadikannya
terdapat di dalam surah az-Zalzalah ayat 5, sebagai wanita pilihan dikarenakan ia banyak
beribadah, zuhud, mulia, tersucikan dari
(+ ;;i a:t :'\b "karene sesungguhnya
Tuhanmu telah memerintahkan -yang berbagai hal-hal yang mengeruhkan dan
mengotori jiwa, dari berbagai bentuk keraguan
sedemikian itu- kepadanla".ts Dan ada yang
dan dari berbagai akhlak dan sifat yang
hina. Ini semua merupakan bentuk kesucian
78 al-Qashash:7.
79 Az-Zalzalah:5. B0 Maryam: 11.
sTll.frtl'"1.- -- - /--..\
*t+*6 261
TAFSIRAL.MUNIR JILID 2

\________--l

yang bersifat maknawi. Lalu Allah SWT juga orang yang menentangmu. Hal ini merupakan
memilihnya karena ia tersucikan dari hal-hal sebuah penegasan dan pernyataan bahwa apa
yang bersifat indrawi, seperti dari haid, nifas yang Rasulullah saw. ketahui dari kisah-kisah
dan melahirkan tanpa melakukan hubungan tersebut tidak lain melalui wahyu dari Allah
badan. Allah SWT juga memuliakan dirinya SWT. Adapun yang diberitahukan kepada
atas seluruh kaum wanita di dunia yang beliau adalah berupa dua kisah, yaitu kisah
semasa dengannya. Ia tersucikan dari berbagai Maryam dan kisah Zakariya.
hal-hal yang kotor seperti haid, nifas dan yang Kamu Muhammad tidak hadir di sana
lainnya, tersucikan dari berbagai bentuk aib bersama mereka tatkala istri 'lmran datang
dan kekurangan yang biasa terdapat pada diri dan meninggalkan putrinya, Maryam di Baitul
manusia, baik yang bersifat indrawi maupun Maqdis serta terjadinya perselisihan dan
maknawi. Hal ini seperti yang dialami oleh perlombaan di antara mereka untuk menjadi
sayyidah Fatimah az-Zahra'yang tidak pernah orang yang berhak merawat dan mengasuh
mengalami haid, oleh karena itu, ia dijuluki Maryam. Karena Maryam adalah putri pemuka
dengan nama az-Zahra'. dan pembesar mereka, Lalu mereka melakukan
Wahai Maryam, tetaplah teguh kamu pengundian dengan panah untuk menentukan
menjalankan ketaatan disertai ketundukan siapa di antara mereka yang berhak untuk
kepada Allah SWT bersujudlah kepada-Nya mengasuh dan merawat Maryam. Undian yang
disertai dengan kekhusyu'an dan shalatlah keluar ternyata untuk Zakariya, maka jadilah
berjamaah bersama orang-orang yang shalat, ia orang yang berhak merawat dan mengasuh
tidak dengan sendirian. Al-Qunuut adalah Maryam.
ketaatan disertai kekhusyuan, seperti yang Kamu wahai Muhammad juga tidak
difirmankan Allah SWT. menyaksikan mereka ketika sedang berselisih
"Dan miliknya-Nya aPa yang ada di langit dan saling berebut untuk mengasuh dan
dan di bumi. Semuanya hanya kepada-Nya merawat Maryam. Mereka baru menemukan
tunduk." (ar-Ruum: 26) kata sepakat setelah mereka melakukan
pengundian di antara mereka. Kamu tidak
Sujud adalah merendahkan diri dan ruku'
mengetahui tentang kisah ini juga kaummu,
adalah membungkukkan diri, namun yang
karena kamu jugaummi seperti mereka, maka
dimaksudkan adalah nilai yang terkandung
tidak ada cara lain bagimu untuk mengetahui
di dalam sujud dan ruku', yaitu tawadhu' dan
kisah ini kecuali melalui wahyu dari Allah SWT.
khusyu' di dalam menjalankan ibadah.
Kisah-kisah yang telah Kami beritahukan Adapun menyaksikan kisah perselisihan
kepadamu tersebut wahai Muhammad, berupa
mereka ini, maka Allah SWT telah menafi-
kisah tentang Nabi Zakariyaa.s., Nabi Yahya a's' kannya, sebagai bentuk pengejekan atau
dan Maryam merupakan sebagian dari berita- sindiran terhadap mereka yang mengingkari
berita gaib yang tidak ada satu pun orang yang kenabian Rasulullah saw. Hal ini seperti ayat,
mengetahuinya baik kamu sendiri maupun "ltulah sebagian dari berita-berita gaib
kaummu. Karena kisah-kisah tersebut hanya yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad);
diketahui melalui wahyu yang Kami wahyukan tidak pernah engkau mengetahuinya dan tidak
kepadamu melalui perantara ar-Ruuhul Amiin (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah,
malaikat fibril, agar menjadi bukti kebenaran sesungguhnya kesudahan (yang baik) adalah bagi
akan kenabianmu dan menjatuhkan orang- orang-orang yang bertakwa." (}Jlurud: 49)
Adapun tuduhan mereka bahwa Rasulullah keduanya memiliki maksud yang berbeda. Al-
saw mengetahui kisah-kisah tersebut karena Ishthifaa' pertama adalah untuk beribadah
diajari oleh manusia, maka tuduhan ini juga kepada Allah SWT, sedangkan yang kedua
dimentahkan oleh Allah SWT dengan firman- adalah untuk melahirkan Nabi Isa a.s..
Nya, Imam Muslim dan al-Jamaa'ah kecuali
"Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa Abu Dawud meriwayatkan dari Abu Musa r.a.,
mereka berkata, "Sesungguhnya Al-Qur'an itu ia berkata, "Rasulullah saw bersabda,
diajarkan oleh seorang manusia kepadanya
(Muhammad),"Bahasa orang yang mereka
tuduhkan (b ahw a) Muhammad b elaj ar kep adany a
:dt b J:<"?i,f );)'b lx
bahasa Ajam, padahal (Al-Qur'an) adalah dalam
bahasa Arab yang jelas." (an-Nahl: 103)

Padahal beliau adalah seorang Nabi yang


ummi, tidak bisa membaca dan menulis.
Ayat ini sama dengan ayat yang disebutkan
.rrilt;;
!
setelah ayat tentang kisah Nabi Nuh a.s., "Orang yang mencapai derajat kesempurnaan
dari kaum laki-laki jumlahnya banyak, sedangkan
"Itulah sebagian dari berita-berita gaib dari kaum wanita hanya sayyidah Maryam putri
yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); 'Imran dan Asiyah istri Fir'aun. Keutamaan
tidak pernah engkau mengetahuinya dan tidak sayyidah 'Aisyah atas wanita lainnya seperti
(pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah,
keutamaan makanan tsariid (makanan yang
sesungguhnya kesudahan (yang baik) adalah bagi
terbuat dari daging dan roti yang dipotong kecil-
o r ang- oran g y an g b e r t akw a." (Ilaad: 49)
kecil) atas jenis makanan yanglain."

Ayat yang disebutkan setelah ayat tentang al-Kamaal adalah kesempurnaan dan
kisah Nabi Musa a.s. dan Nabi Syu'aib a.s., kesempurnaan sesuatu sesuai kadar dan
"Dan engkau (Muhammad) tidak berada di tingkatannya, karena kesempurnaan yang
sebelah barat (lembah suci Tuwa) ketika Kami mutlak hanya milik Allah SWT. Sudah tidak
menyampaikan perintah kepada Musa, dan diragukan lagi bahwa jenis manusia yang
engkau tidak (pula) termasuk orang-orang yang paling sempurna adalah para Nabi kemudian
meny aksikan " (al-Qashash: 44) setelah itu para shiddiiqiin (orang-orang yang
teguh kepercayaannya), para syuhada dan
Flqih Kehidupan atau Hukum-Hukum orang-orang saleh.
Ayat ini mengandung penjelasan tentang Diriwayatkan rnelalui berbagai jalur yang
dimuliakannya sayyidah Maryam a.s. atas shahih seperti yang diriwayatkan oleh Tirmidzi
kaum wanita seluruh alam menurut pendapat dan Ibnu Murdawaih dari Abu Hurairah r.a.
az-Zajjaj dan yang lainnya. Namun, menurut dan Anas bin Malik r.a. bahwa Rasulullah saw.
kebanyakan ulama tafsi4, ayat ini menunjukkan bersabda,
bahwa sayyidah Maryam a.s. dimuliakan atas
seluruh kaum wanita yang semasa dengannya. ,tt* ;t i; :[)i '*,;t;r 9rdr ',
l'. ,o'.
-F
Di dalam ayat, kata al-lshthifaa'(pemilihan)
disebut sebanyak dua kali, karena memang d,bf'r,i';7i11t -t| ,.a o' ,
a=.1
, -

1
.rX -;i*ut,tr-; Ayat, ({ yi #' :c' i 4;\ "wns
demikian itu adalah sebagian dari berita-berita
"Sebaik-baik wanita seluruh alam ada empat, gaib yang Kami wahyukan kepada kamu (wahai
Maryam binti'Imran, Asiyah binti Muzahim istri Muhammad", menegaskan akan kebenaran
Fir'Aun, Khadijah binti Khuwailid dan Fatimah kenabian Rasulullah saw. sehubungan dengan
binti Muhammad." pemberitahuan Allah SWT kepada beliau
Ada riwayat lain berbunyi, tentang kisah Nabi Zakariya a.s. dan sayyidah
,. Maryam x.S., padahal beliau tidak bisa
, c,
J-r,J *;ir Jii :a. membaca kitab, lalu beliau menyampaikan
kisah yang beliau terima tersebut kepada
,o, I ,c
.J!.t orang-orang dan Ahli Kitab pun membenarkan
tentang kisah yang beliau sampaikan tersebut.
"Kaum wanita penghuni surga yang paling Sebagian ulama madzhab Maliki
mulia setelah Maryam adalah Fatimah binti menjadikan ayat, (.r+ il ,*, e; \try
Muhammad saw dan Khadijah binti Khuwailid." sebagai dalil diperbolehkannya melakukan
pengundian, bahwa pengundian di dalam
Hadits-hadits ini menunjukkan akan
dasar syari'at kita adalah diperuntukkan bagi
keutamaan sayyidah Maryam ?.s., bahwa
setiap orang yang menginginkan keadilan
Ruuhul Qudus malaikat fibril menampakkan di dalam memberikan bagian. Pengundian
diri dan berbicara kepadanya, mendekatinya hukumnya sunnah menurut mayoritas ulama
lalu meniupkan ruh ke dalam rahimnya. fiqih untuk orang-orang yang memiliki hak
Sayyidah Maryam a.s. adalah sosok wanita dan alasan yang sama, agar masalah yang
yang membenarkan kata-kata Tuhannya. Oleh ada bisa diputuskan dengan adil, semua
karena itu, di dalam sebuah ayat, Allah SWT pihak bisa menerimanya, tidak ada tuduhan
menyebutnya dengan sebutan Shiddiiqah, dan prasangka buruk terhadap orang yang
mendapatkan bagian serta tidakada pihakyang
"dan ibunya seorang yang berpegang teguh
merasa lebih dibanding pihak yang lain jika
p ad a keb e n ar an." (tl-Maa' idah: 75)
sesuatu yang diundikan dari jenis yang sama.
Allah SWT juga berfirman, Hal ini sebagai langkah mengikuti petuniuk
"dan Maryam Putri lmran yang memelihara Al-Qur'an dan hadits. Namun, Abu Hanifah r.a.
kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam
dan para sahabatnya menolak penggunaan
rahimnya sebagian dari roh (ciPtaan) Kami dan sistem undian, mereka juga menolak hadits-
dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan hadits seputar penggunaan undian, karena
Kitab-Kitab-Nya dan dia termasuk orang-orang menurut mereka, undian memiliki kemiripan
yang taat." (at-Tahriim: I 2) dengan al-Azlaam (mengundi nasib) yang
dilarang oleh agama, Namun, pendapat Imam
Ayat ini juga menjelaskan bahwa sayyidah Abu Hanifah r.a. dan para sahabatnya ini bisa
Maryam a.s. adalah seorang wanita yang dibantah dengan adanya atsar dan hadits-
banyak beribadah, khusyu', rukul sujud dan hadits seputar penggunaan undian ini. Di
bersungguh-sungguh di dalam beramal yang antaranya adalah, Abu 'Ubaid berkata, 'Ada
semua ini membuat dirinya disiapkan untuk tiga Nabi yang menggunakan sistem undian,
menerima karunia agung dan keluhuran mereka adalah Nabi Yunus a.s., Nabi Zakariya
derajat di dunia dan akhirat. a.s. dan Nabi Muhammad saw" Abu Hurairah
r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. lalu ia pun yang berhak mengasuh dan
a.s.,
bersabda, merawat Maryam.
Lalu bagaimana pengundian tersebut
'J
\'
, ,:o
,Jilr
:r-
, _

t ,ttit
--!ri
- ,
j v t)'nttrt \')X't "j
c.
berlangsung? Tatkala istri'lmran, ibu kandung
sayyidah Maryam menadzarkan janin yang ada
.t):-ej\ ^l; tr:a*" ri .if t):.A di dalam kandungannya untuk berkhidmah
"seandainya manusia ihu opo yorg trraopot di Haikal, maka ia datang menemui para
di dalam adzan dan barisan pertama (di dalam pengurus Haikal dan mereka semua sama-
shalat berjamaah), kemudian mereka tidak bisa sama ingin mengasuh dan merawat Maryam.
menemukan cara untuk mendapatkannya kecuali Lalu mereka memutuskan untuk melakukan
harus dengan cara diundi, maka merekapasti akan pengundian dan ternyata Nabi Zakariya a.s.
melakukan pengundian tersebut." (HR Bukhari, yang berhak mengasuh dan merawat Maryam.
Muslim, Nasa'i dan Ahmad) Lalu Nabi Zakariya a.s. pun mengasuh,
merawat dan menanggung Maryam seperti
Ayat ini juga menjelaskan bahwa khaalah yang difirmankan Allah SWT,
(bibi dari ibuJ adalah orang yang lebih berhak
"dan Allah menjadikan Zakariya pemeliha-
untuk mengasuh dan merawat seorang
rlnya." (Ali'Imran: 37)
anak dibanding kerabat dekat yang lain.
Di dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Sebagian ulama berkata, "Hikmah kenapa
ketika terjadi perselisihan tentang siapa Allah SWT tidak menyebut seorang wanita
yang berhak mengasuh dan merawat putri pun di dalam Al-Qur'an dengan namanya
sayyidina Hamzah yang bernama Amatullah, kecuali hanya Maryam adalah karena hal ini
maka Rasulullah saw. memutuskan bahwa merupakan sebuah isyarat yang tersembunyi
pengasuhan dan perawatannya diserahkan sebagai bantahan terhadap pendapat kaum
kepada Ia'fa[ karena istri fa'far adalah khaalah Nasrani yang mengatakan bahwa Maryam
Amataullah. Imam Bukhari, Muslim dan adalah istri-Nya. Karena orang besar biasanya
Tirmidzi meriwayatkan dari al-Barra' bahwa merasa tidak pantas menyebutkan nama
Rasulullah saw bersabda, istrinya di hadapan orang-orang. fuga agar
Isa a.s. dinisbatkan kepada Maryam karena ia
tl' r o ta,l
.3lt alr; iltJt tidak memiliki ayah. Oleh karena itu, di dalam
ayat selanjutnya, Allah SWT berfirman,
"Khaalah (bibi dari ibu) kedudukannya
"namanya Al-Masih Isa putra Maryam." (Ni
seperti ibu kandung."
'Imran:45)
Nabi Zakariya a.s. berkata kepada para
pendeta Baitul Maqdis, "Biarkan saya yang KISAH NABI ISA A.S.
mengasuh Maryam, karena khaalahnya
adalah istriku." Namun, mereka menolaknya,
Ali 'lmran Ayat 45 - 51
lalu beliau melakukan pengundian dengan ";-i'4--, A;ri-dr
-U'&l#{clt
4u iy
pena yang mereka gunakan untuk menulis
Taurat guna menentukan siapa yang berhak "t-|{il;'-l\3\4+*1i?t\r+f, ev;t
mengasuh dan merawat Maryam. Lalu undian
yang keluar ternyata untuk Nabi Zakariya y *-r:3 +At
c
j6 K: ffi' ;;A -u,
!: S 4- i& 5 S,'.-tu m -Mt'rt dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu,
yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu)
,5(;y"{talY !:{l!il -:;K J\t fi
"dJ dari tanah berbentuk burung, kemudian aku
meniupnya, maka ia menjadi seekor burung
--t
iltlyi'3@ Jr<i'S'i 3AC$ );\ dengan seizin Allah. Dan aku menyembuhkan
orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang
"d Jt 1j6ffi,-r+)E L:)\3";{J.\3 berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang
mati dengan seizin Allah, dan aku beritahukan
kepadamu apa yang kamu makan dan apa
i4&tL\U:'{i:s*-K+'1'5Ya&'v yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya
'WJrK*evjjili;i{ pada yang demikian itu terdapat suatu tanda
(kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu
i-,\),iA,;Yl;j'tV1:4)tis;i5'4't9\t, beriman. Dan sebagai seorang yang datang
sebelumku, dan agar aku menghalalkan bagi
'K;;;o'ti;;u;-alLvV{uit"At kamu sebagian yang telah diharamkan untukmu.
c-. .t
qt fj!5,i$'al\ Dan aku datang kepadamu dengan membawa
suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena
itu, bertakwalah kepada Allah dan taatlah
,r?,i$Bji'$taq+<;,qG;as kepadaku. Sesungguhnya Allah itu, Tuhanku
\fr6K$649"fr::"'p9i;;ait dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia.Inilah
jalan yang lurus". (Ali'Imran: 45-5 1)
t::-,ri;+\t Kfi -5 ^:'t-t 6 ;j;$5 -at t

e"-i .41 (
242.--'-U!4
Qlraa'aat
(9#F dibaca,
"(Ingatlah), ketika para Malaikat berkata, L. 1!ri--1ini adalah bacaan Hamzah dan al-
"Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah me- Kisa'i.
nyampaikan kabar gembira kepadamu tentang 2. 1t;', i-1ini adalah bacaan Imam yang lain.
sebuah kalimat (firman) dari-Nya (yaitu seorang
, r ,l -t.;
putra, namanya Al'Masih Isa putra Maryam, (*!lF drbaca,
seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan 1. ("&;) dengan huruf ya', ini adalah bacaan
termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Nafi'dan Ashim.
Allah), dan dia berbicara dengan manusia dalam 2. 1,.&y; dengan huruf nun, ini adalah bacaan
buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia adalah Imam yang lain.
t er ma suk or ang- o r ang y ang s aleh. D i a Mar y am )
" (
*YA Tuhanku, bagaimana mungkin
berkata, dibaca (rq*) dengan huruf ya'
aku akan mempunyai anak, padahal tidak
$+F
sebagai ganti hamzah, ini adalah bacaan as-
ada seorang laki-laki Pun yang menyentuhku."
Susiy.
Dia (Allah) berfirman, "Demikianlah Allah
menciptakan aPa yang Dia kehendaki. Apabila dibaca,
D ia erkehen dak menet apkan suatu, D i a hany a
{,;l-i;iF
b s e

berkata kepadanya, "ladilah! "Maka jadilah


l. <.;t-io!> dengan hamzah dibaca kasrah dan
ya' dibaca fathah, ini adalah bacaan Nafi'.
sesuatu itu. Dan Dia (Allah) akan mengajarkan
kepadanya (Isa) Kitab, Hikmah, Taurat dan 2. (jl-i ii) dengan hamzah dan ya' dibaca
Injil. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil fathah, ini adalah bacaan lbnu Katsir dan
(dia berkata), Aku telah datang kepada kamu Abu Amr.
3. f.;t i +il dengan hamzah dibaca fathah dan (;Iri +1, bisa nashb menjadi badal dari kata
ya' dibaca sukun, ini adalah bacaan Imam
1if; yang terdapat pada ayat {i(:i1 .ri jf} yang
yang lain. memiliki kedudukan i'rab nashb karena naz'ul
(;!F dibaca 1r;u; ini adalah bacaan Nafi'. khaafidh (membuang hurufjarr) dari fi'il yang
dikira-kirakan keberadaannya, yaitu olr E:*>
(ErJF dibaca,
1,5*:- ro lalu hurufyarr ba' dibuang.
7. (6;) dengan ba' dibaca dhammah, ini
$.;bt i![r] huruf jarr kaf kedudukan
adalah bacaan Warsy, Abu Amr dan Hafsh.
i'rabnya adalah nashb karena menjadi sifat
2. t$r+,> dengan ba'dibaca kasrah, ini adalah dari mashdar yang dibuang, kira-kiranya
bacaan Imam yang lain. adalah seperti berikut, (+Jl i.,-^ J, *1.
{i,i} dibaca (-Lrr-) dengan huruf sin, ini
adalah bacaan Qunbul.
{*\ anamiir ha di dalam kata ini bisa
dikembalikan kepada kata lrar,ty yang berarti
bentuk yang mengandung makna 1[a1t1. Atau
l'raab kembali kepada kata (i,.l*It; yang dikira-
{;1fi zharfu zamaan maadhin [kata yang kirakan keberadaannya berdasarkan petunjuk
mengandung arti masa yang telah lalu), kata kata (.(J jLi). Atau kembali kepada kaf
idz di sini kedudukannya menjadi badal pada kata (jLJl &.{t) karena huruf kaf di sini
dari kata idz yang terdapat di dalam kata mengandung arti kata 1"p,y.
4:)';;X. i1) pada ayat sebelumnya. flGte't\ dibaca nashb menjadi haal dari
4'? i=|:ti)-)t$ iumlah ismiyyah menjadi dhamiir ta' yang terdapat pada kata {i+}
sifat kata (-l<?) sedangkan kata (.,e} maksudnya adalah, 1u+, -(::-;.
kedudukannya menjadi badal dari kata {6"Jty.
4;.; ;,F kedudukannya bisa menjadi Balaaghah
badal dari kata (,"tF atau meniadi khabar
4r; *:x. illF kata kinayah at-Jimaa'
dari mubtada' yang dibuang, yaitu 16r, ;rr r^). (bersetubuh), seperti halnya al-Jimaa' juga
Tidak boleh kata ini dijadikan sebagai sifat kata terkadang diungkapkan dengan kata 1.rlt;
1.r"-*o; karena namanya adalah Isa saja, bukan kata 1r"t-ttty dan kata (;/!qtl).
Isa ibnu Maryam. fika begitu, maka alif pada
kata 1;;t; harus ditulis tidak boleh dibuang.
(i<:r; i, ei' ,?X ;4 ,yl.;b di dalam
susunan kata ini terdapat ath-Thibaaq antara
Karena huruf alif pada kata (rJt) boleh tidak tata (;!;p
dan {ii},
ditulis jika kedudukannya menjadi sifat yang
jatuh antara dua isim 'alam (proper name). Mufradaat Lughawlyyah
/r.
Karena kata lrty di sini tidak boleh dijadikan (a -.'-,
:5F Yang dimaksudkan adalah Isa,
sifat, maka alifnya harus ditulis. ia disebut dengan al-Kalimah karena dirinya
(9, e Jat rr.ty (j1?,t;F (qrF diciptakan dengan perkataan Allah SWT.
q tti;ttb (yg, "rx.ty(;1u:l,,r;F ({r;} $:r't<, or} yrrg berarti, jadilah kamu, maka
$.,*);\semua kata ini kedudukannya menjadi jadilah ia.
haal dari kata 1.r--"ry. (c+,F sebuah kata dari bahasa Ibrani
{;ifi ;j} susunan kata ini memiliki tiga yang telah diarabkan atau dimasukkan ke
kemungkinan i'rab, yaitu bisa jarr menjadi dalam bahasa Arab. Asalnya adalah (t-.l.,)
badal dari kata (i!F, bisa rafa' menjadi karena Nabi Isa a.s. diusap dengan keberkahan
khabar dari mubtada'yang dibuang, yaitu 9y atau dengan minyak yang digunakan untuk
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

mengusap para Nabi. Minyak tersebut memili- kepada Maryam, "Sesungguhnya Allah SWT
ki bau yang harum. Sedangkan kata 1,r*."; menggembirakanmu wahai Maryam dengan
adalah sebutan Arab untuk kata Ibrani (L_*-). Isa yang disebut dengan al-Kalimah. Dengan
{ki;} orang yang memiliki kemuliaan kata lain, Allah SWT menggembirakanmu
dan kedudukan baik di dunia maupun di dengan sosok ciptaan-Nya. Hal ini sebagai
akhirat. (r;il, dF di dunia berupa kenabian sebuah penegasan bahwa penciptaan Isa
(ifV,;h dan di akhirat b.erupa syafaat dan tidak secara wajar seperti umumnya manusia
derajat yang tinggi. (r.p' .a!) dan orang- yang lain, sehingga ia memang berhak untuk
orang yang didekatkan kepada Allah SWT. menerima sebutan ini. Meskipun begitu, pada
{+ ,l} tempat meletakkan bayi ketika kenyataannya seluruh makhluk diciptakan
menyusu. {)ir;} al-Kahlu artinya adalah dengan firman Allah SWT (kun fayakuunu),
seorang laki-laki dewasa, yaitu yang telah seperti yang disebutkan setelah kisah
mencapal us ia 40 tahun ke atas. penciptaan Isa,
("tF menghendaki sesuatu. (;t'|J'h 'Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu,
maksudnya diajari menulis {;9,;} ilmu maka Dia hanya berkata kepadanya, "ladilah!"
yang bermanfaat, yaitu ilmu yang menjadikan maka jadilah sesuatu itu." (Ali'lmran:47)
seseorang memahami secara mendalam
hukum-hukum dan rahasia-rahasianya. Hal yang sama juga disebutkan di ayat lain,

(;r;iir;! kitab Nabi Musa a.s. ("#lr1p kitab "Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia
Nabi Isa a.s. yang diwahyukan kepadanya. menghendaki sesuatu Dia hanya berkata
,,,", .;,
kepadanya, "Jadilah!" maka terjadilah seuatu itu."
{;ui membentuh al-Khalqu adalah
membentuk "iydan membuat dalam bentuk (Yaasiin:82)
tertentu, bukan al-Insyaa' dan al-Ikhtiraa'
(menciptakan sejak _pertama). (f-t} seperti Akan tetapi, memang menurut kebiasaan
bentuk burung. {":r!l} orang buta sejak lahir. yang berlaku, sesuatu dinisbatkan atau
dikaitkan dengan sebab-sebab yang biasa
{.ri!,;} penyakit kusta, yaitu belang-belang berlaku. Penyebutan Nabi Isa a.s. dengan
putih pada kulit dan dianggap sesuatu pertanda
tidakbaik. (1, y!$ kehendakAllah SWT. sebutan al-Kalimah merupakan sebuah bentuk
majaz, seperti ayat,

Persesuaian Ayat "Sungguh, Al-Masih, Isa putra Maryam itu,


adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan)
Setelah menyebutkan kisah Nabi Zakariya
a.s. dan Nabi Yahya a.s. yang keduanya kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada
Maryam." (an-Nisaa' : 171)
merupakan kerabat dekat Nabi Isa a.s. serta
kisah ibu Nabi Isa a.s., ibunda Maryam, maka
Sedangkan yang dimaksudkan al-
untuk menyesuaikannya, maka selanjutnya Malaa'ikah di dalam ayat ini adalah malaikat
Allah SWT menyebutkan tentang kisah Nabi
f ibril, berdasarkan ayat,
Isa a.s. dan kisah kelahirannya.
"lalu Dia memasang tabir (yang melin-
dunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh
Tafsir dan Penjelasan Kami (libril) kepadanya, maka ia menjelma dia
Sebutkan kepada kaummu wahai menampakkan diri di hadapannya (dalam bentuk)
Muhammad ketika malaikat fibril berkata manusia yang semPurna." (Maryam: 17)
-tAFSrRAL-MUNrR rrrD 2
f

Tentang kenapa penyebutan malaikat di masih bayi serta kemampuan berbicara


sini menggunakan bentuk kata jama', yaitu dengan baik dan logis ketika ia sudah dewasa.
al-Malaa'ikah [bentuk kata jama' dari kata Hal ini mengisyaratkan bahwa ia kelak akan
malak), hal ini dikarenakan fibril adalah menjadi sosok laki-laki yang sempurna.
pimpinan para malaikat. Ibnu Abbas r.a. berkata, "Kemampuan bicara
Namanya adalah Al-Masih yang datang yang dimiliki oleh Nabi Isa a.s. semasa ia
untuk menghilangkan kezaliman, memberi masih bayi hanya sebentar saja, yaitu hanya
hidayah kepada manusia dan menyebarkan mampu mengucapkan kata-kata seperti
rasa persaudaraan yang tulus dan benar di yang dikisahkan oleh Allah SWT kepada kita.
antara mereka. Kata Al-Masih menurut bahasa Kemudian setelah itu, ia tidak mampu untuk
mereka merupakan sebuah julukan yang berbicara lagi hingga mencapai usia anak bisa
bersifat pujian bagi seorang Raja. Namun, bicara. Biasanya, bayi yang mampu berbicara
kerajaan Isa tidak dalam bentuk kerajaan tidak bertahan hidup dalam jangka waktu
seperti yang telah diketahui bersama, akan yang lama."
tetapi dalam bentuk kerajaan spiritual. Imam Ia juga termasuk orang-orang saleh
al-Qurthubi berkata,'Al-Masih artinya adalah yang diberi karunia oleh Allah SWT berupa
ash-Shiddiiq (orang yang selalu berkata benar kenabian, keistiqamahan dan kesalehan diri.
dan sangat teguh kepercayaannya). Tatkala bunda Maryam diberi berita gembira
Sementara itu, di dalam ayat ini tentang Isa yang memiliki sifat-sifat yang
disebutkan Ibnu Maryam padahal perkataan telah disebutkan, maka ia merasa heran dan
atau pesan ini ditujukan kepada Maryam, berkata, "Bagaimana saya bisa memiliki anak,
hal ini mengandung isyarat bahwa Isa padahal saya tidak bersuami?" Lalu Allah SWT
dinisbatkan kepada Maryam, ibundanya menjawabnya, "Seperti penciptaan yang aneh
karena ia lahir tanpa ayah. Begitu juga agar inilah, yaitu penciptaan anak tanpa ayah, Allah
kenyataan ini (bahwa Isa adalah manusia SWT menciptakan apa yang dikehendaki-
yang dilahirkan oleh Maryam) tetap tertanam Nya. Allah SWT menciptakan langit, bumi,
di dalam hati sepanjang masa, juga sebagai menciptakan Adam dari tanah tanpa ayah dan
bantahan terhadap orang yang menganggap ibu serta menciptakan seluruh makhluk yang
Isa sebagai tuhan serta sebagai penjelasan ada tanpa melalui sebab atau cara yang bisa
tentang kedudukan Maryam dan sebagai dicerna.
bentuk pemuliaan terhadapnya. Di dalam kisah Nabi Zakariya a.s. dan
Al-Masih Isa bin Maryam adalah orang Nabi Yahya a.s. disebutkan, t F- 'At +-,tF
terkemuka yang memliki kehormatan, baik di $,ti- "begitulah, Allah SWT berbuat apa yang
dunia karena ia memiliki kedudukan mulia di dikehendaki-Nya", sementara itu di dalam
mata para pengikutnya dan bagi orang-orang kisah penciptaan Isa a.s. disebutkan dengan
Mukmin, dan di akhirat dengan kedudukannya ungkapan, {,td u il +.litb "begitulah,
yang tinggi di antara umat manusia yang ^,
Allah SWT menciptakan apa yang dikehendaki-
lain. Ia juga termasuk orang yang didekatkan Nya", hal ini dikarenakan proses penciptaan
kepada Allah SWT di akhirat. Nabi Yahya a.s. melalui jalur yang masih wajar;
Al-Masih juga memiliki keistimewaan- yaitu melalui ibu dan ayah, seperti penciptaan
keistimewaan lainnya, berupa kemampuan manusia lainnya, meskipun keduanya memang
berbicara kepada orang-orang tatkala dirinya telah tua. Sedangkan propses penciptaan Nabi
srrrho,t,t.r"n *- . -. ,1.----\
--",,,lltirG. 269
TAFSIRAT-MUNIR TILID 2

\-___-_-/
Isa a.s. hanya dari ibu tanpa ayah. Proses Namun, ada sebuah penciptaan yang jauh
penciptaan, seperti ini tentu sangat tidak waja4 lebih luar biasa dari proses penciptaan Nabi
karena memang proses penciptaannya hanya Isa a.s., yaitu proses penciptaan Adam yang
berdasarkan kuasa Tuhan semata. Proses tanpa melalui perantara ayah dan ibu. Allah
penciptaan Isa a.s. jauh lebih luar biasa dan SWT berfirman,

di luar kebiasaan yang berlaku dibandingkan "sesungguhnya perumPamaan (penciptaan)


proses penciptaan Nabi Yahya a.s.. Oleh karena Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia
itu, ungkapan yang tepat adalah dengan menciptakannya dari tanah, kemudian Dia
menggunakan kata al-Khalqu yang berarti berkata kepadanya, "ladilah!" maka jadilah
sesuatu itu." (Ali'Imran: 59)
al-lijaad atau al-lbdaa' yang artinya adalah
penciptaan yang luar biasa dan tanpa ada
Berbagai bentuk proses penciptaan di luar
contoh sebelumnya, karena penciptaan Nabi
kebiasaan ini menjadi bukti akan kemutlakan
Isa a.s. tidak melalui cara biasa.
kuasa Allah SWT dan kehendak untuk
Kemudian ungkapan ini diiringi dengan melengkapi alam ini dengan berbagai bentuk
sebuah ungkapan yang mengandung penguatan keajaiban-keajaiban makhluk.
dan penegasan terhadap ungkapan yang Di antara keistimewaan Isa a.s. juga adalah
pertama, yaitu, jika Allah SWT menghendaki bahwa Allah SWT mengajarinya kemampuan
sesuatu, maka Dia berfirman, "fadilah," maka menulis, mengajarkan kepadanya ilmu yang
jadilah sesuatu itu. Arti perintah yangterdapat di
bermanfaat yang mendorong pemiliknya
dalam kata, "Kun" adalah perintah yang bersifat untuk melaksanakannya dan membawanya
penciptaan, bukan perintah yang bersifat taklily' kepada kemampuan menemukan rahasia-
(perintah kewajiban) seperti yang terdapat di rahasia hukum. Allah SWT iuga mengajarkan
dalam ayat, {;i-.tr r;$i} [tunaikanlah shalat). kepadanya kitab Taurat yang diturunkan
Ungkapan ini mengandung penjelasan tentang kepada Nabi Musa a.s. dan mengajarkan
keagungan Allah SWT kepastian terlaksananya kepadanya kitab Injil yang diwahyukan
perintah dan kehendak-Nya serta cepatnya kepadanya,
realisasi apa yang dikehendaki-Nya. Namun, Ia juga seorang rasul yang diutus kepada
semua ini hanya sebuah bentuk pendekatan kaum bani Israel yang dikuatkan dengan ayat
sesuai dengan akal pikiran manusia. Karena atau bukti-bukti kebenaran akan kerasulannya.
pada hakikatnya, proses penciptaan Allah SWT Ayat atau bukti-bukti tersebut adalah,
terhadap makhluk jauh lebih cepat dari waktu 1. Ia memiliki kemampuan membentuk
yang terdapat antara huruf kaf dan nun yang dari tanah liat sesuatu yang mirip dengan
terdapat di dalam l<ata, "Kun." Pendekatan ini bentuk seekor burung, Iaiu ia meniupnya,
sama dengan pendekatan yang terdapat di lalu atas izin dan kuasa Allah SWT tidak
dalam ayat, atas perintah dan kuasa Nabi Isa sendiri -
"Kemudian Dia menujulangit dan (langit) itu karena ia juga seorang makhluk yang tidak
masih berupa asap,lalu Dia berfirman kepadanya mungkin memiliki kemampuan tersebut-
dan kepada bumi, "Datanglah kamu berdua bentuk tersebut menjadi seekor burung
menurut perintah-Ku atau terpaksa." Keduanya sungguhan.
menjawab, "Kami datang dengan patuh." Diriwayatkan bahwa kaumnya meminta
(Fushshilat: 11) dirinya untuk membuat seekor kelelawar.
TAFSIRAL-MUNIRJITID 2

Lalu Nabi Isa a.s. mengambil segenggam marak di Mesir adalah tentang dunia sihir;
tanah liat dan membentuknya menjadi sehingga para penyihir di kala itu memiliki
seperti kelelawar. Lalu ia meniupnya dan kedudukan khusus di mata mereka. Oleh
tiba-tiba kelelawar yang dibuat dari tanah karena itu, Allah SWT mengutus Nabi
liat tersebut berubah menjadi seekor Musa a.s. dan diperkuat dengan bentuk
kelelawar sungguhan dan bisa terbang mukjizat yang membuat setiap mata
disaksikan oleh mereka. Kemudian ketika yang memandang terbelalak kagum dan
kelelawar tersebut telah terbang jauh membuat setiap penyihir merasa heran
hingga tidak tampak oleh pandangan dan seolah tidak percaya. Kemudian
mereka, maka kelelawar tersebut tiba- ketika mereka sadar bahwa mukjizat Nabi
tiba jatuh ke tanah dan mati. Hal ini Musa a.s. tersebut memang berasal dari
untuk membedakan antara karya seorang sisi Allah SWT maka mereka pun beriman
makhluk dan karya Sang Khaliq, Allah dan berubah menjadi para hamba Allah
SWT menunjukkan bahwa kesempurnaan SWT yang saleh.
mutlak hanya milik Allah SWT. Wahb Sedangkan pada masa Nabi Isa a.s.,
berkata, "Burung yang dibentuk oleh Nabi sesuatu yang berkembang kala itu adalah
Isa a.s. dari tanah liat tersebut bisa terbang dunia kedokteran dan ilmu alam. Oleh
selama masih tampak di mata orang-orang. karena Nabi Isa a.s. hidup di zamannya
Namun, setelah terbang jauh dan tidak para dokter dan para pakar ilmu alam,
tampak di mata mereka, maka burung maka Allah SWT mengutusnya dengan
tersebut langsung terjatuh dan mati. Hal dibekali mukjizat yang tidak ada seorang
ini untuk membedakan antara ciptaan pun bisa memiliki dan melakukannya
makhluk dengan ciptaan Allah S\ML kecuali orang yang dikuatkan dengan
2. Ia bisa menyembuhkan orang buta mukjizat dari sisi Dzat Yang menurunkan
sejak lahir dan orang yang menderita syariat. Dari mana ada seorang dokter
penyakit kusta serta bisa menghidupkan mampu menghidupkan benda mati,
kembali orang yang telah mati atas izin atau mampu mengobati kebutaan sejak
dan kehendak Allah SWT. Kemampuan lahir dan penyakit kusta, atau mampu
menyembuhkan kebutaan sejak lahir dan membangkitkan orang yang telah mati
penyakit kusta disebutkan secara khusus dari kuburnya. Nabi Isa a.s. mampu
di dalam kisah ini, dikarenakan para menghidupkan kembali sahabatnya yang
dokter pada masa itu tidak mampu untuk bernama 'Azar, mampu menghidupkan
menyembuhkan kedua bentuk penyakit kembali putra seorang laki-laki tua dan
tersebut. Padahal ilmu kedokteran pada putra al-Asyir. Mereka semua bisa hidup
masa Nabi Isa a.s. dikenal sangat maju. kembali dan memiliki keturunan. Nabi
Oleh karena itu, Allah SWT menampakkan Isa a.s. juga mampu menghidupkan Sam
kepada mereka mukjizat Nabi Isa a.s. yang bin Nuh, tetapi tidak lama, sesaat setelah
berkaitan dengan bidang kedokteran. hidup, ia kembali mati.
Kebanyakan para ulama berkata,'Allah Begitu juga Nabi Muhammad saw
SWT mengutus setiap Nabi disesuaikan beliau diutus di sebuah zaman dan
dengan kondisi umat pada masanya. di tengah-tengah para sastrawan dan
Pada masa Nabi Musa a.s., sesuatu yang penyair terkemuka. Lalu beliau datang
suratrltt'tmran ,r,,*r, {Hb.,,,,r, TAESIRAT-YUNIRIILID2

kepada mereka dengan membawa sebuah 5. Dan saya -Nabi Isa a.s.- datang kepada
kitab suci dari Allah SWT yang seandainya kalian untuk membenarkan kitab yang
seluruh jin dan manusia berkumpul dan diturunkan sebelumku, yaitu Taurat,
bersepakat untuk membuat yang semisal tidak untuk menghapusnya dan tidak
dengan kitab yang beliau bawa atau hanya pula untuk menentang dan menyalahi
sepuluh surah atau hanya satu surah saja hukum-hukum yang terkandung di
yang semisal dengan surah yang terdapat dalamnya kecuali di dalam beberapa hal
di dalam kitab yang beliau bawa tersebut. yang sebelumnya dilarang bagi mereka di
Maka mereka tidak akan pernah mampu dalam kitab Taurat, tetapi di dalam kitab
melakukannya, sekalipun sebagian Injil, oleh Allah SWT beberapa hal tersebut
mereka menjadi pembantu bagi sebagian diringankan. Seperti yang difirmankan-
yang lain. Hal ini tidak lain dikarenakan Nyr,
perkataan Allah SWT tidak akan sedikit 'dan agar aku menghalalkan bagi
pun memiliki kemiripan dengan perkataan kamu sebagian dari yang telah diharamkan
makhluk. untukmul' (Ali'Imran: 50)
3. Nabi Isa a.s. juga memiliki kemampuan
Maksudnya sebagian jenis makanan
mengetahui apa yang mereka makan dan
yang baik dan enak yang sebelumnYa
apa yang mereka simpan di rumah-rumah
diharamkan bagi kaum bani Israel
mereka untuk persediaan masa yang akan
akibat sikap zalim mereka, seperti yang
datang.
difirmankan oleh-Nya di dalam sebuah
Perbedaan penyampaian berita-
ayat,
berita gaib antara seorang Nabi dan
para peramal adalah, berita-berita "Kurena kezaliman orang- orang Yahudi,

gaib yang disampaikan oleh seorang Kami haramkan bagi mereka makanan
yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan
Nabi adalah berasal dari Allah SWT.
bagi mereka, dan karena mereka banyak
tanpa mengandalkan sesuatu yang lain.
menghalangi (manusia) dari jalan Allah."
Sedangkan para peramal mendapatkan (an-Nisaa': 160)
berita-berita gaib yang mereka sampaikan
melalui berbagai cara tipu muslihat serta Disebutkan bahwa di antara hal-hal
dengan cara menggunakan berbagai yang diharamkan bagi mereka adalah
bentuk medium yang bisa membawa ikan, daging unta,lemak dan bekerja pada
mereka mengetahuinya, seperti bintang- hari Sabtu.
bintang, jin dan sebagian manusia. Adapun selain hal-hal tersebut, maka
Sesungguhnya semua mukjizat- aku datang dengan membawa risalah
mukjizat yang saya miliki menjadi bukti yang sama dengan Taurat di dalam
pasti akan kebenaran kerasulanku, jika pokok-pokok agama, seperti tauhid, hari
memang kalian adalah orang-orang yang kebangkitan, moral, etika dan akhlak yang
membenarkan ayat-ayat Allah SWT yang luhur. Di dalam Injil disebutkan bahwa
begitu mengagumkan, dan jika kalian Nabi Isa a.s. berkata, "Saya datang tidak
memang mengakui akan keesaan-Nya dan untuk mengurangi an-Naamuus fsyari'at
kuasa-Nya yang sempurna dan mutlak Taurat). Akan tetapi, saya datang untuk
atas segala sesuatu. menyempurnakannya."
6. Saya datang kepada kalian dengan menurut bahasa kitab Injil berarti as-
I
membawa ayat setelah ayat dari Tuhan Sayyid (penguasa atau tuan). Berdasarkan
kalian yang menjadi saksi dan bukti petunjuk ucapannya, "Bapa saya dan Bapa
akan kebenaran saya dan kebenaran kalian," Ucapan ini menunjukkan bahwa
risalahku. Hal ini disebutkan lebih dari yang dimaksudkan bukanlah bapak yang
satu dengan tujuan untuk menguatkan berarti orang tua dari seorang anak.
dan untuk dijadikan landasan perintah
untuk bertakwa. Di dalam ayat ini, Fiqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
kata al-Aayah (ayat, tanda atau bukti) Ayat-ayat ini menjelaskan tentang sebuah
disebutkan dalam bentuk kata mufrad berita gembira yang disampaikan oleh malaikat
ftunggal), tetapi yang dimaksud adalah kepada bunda Maryam a.s., yaitu bahwa akan
jama' (plural). Karena ayat-ayat tersebut dilahirkan dari dirinya seorang putra yang
adalah merupakan sebuah satu kesatuan agung dan memiliki perkara yang besar. Wujud
di dalam menguatkan dan membuktikan putra tersebut adalah dengan kata dari Allah
kebenaran risalahnya. SWT yaitu, "kun fayakuunlt." fjadilah! maka
Maka bertakwalah kalian kepada jadilah sesuatu itu). Nama putra tersebut adalah
Allah SWT patuhlah kepadaku di dalam Al-Masih, ia akan menjadi orang terkenal yang
apa yang saya dak'wahkan kepada kalian, diketahui oleh setiap Mukmin. Di dunia ini, ia
yaitu pengesaan Tuhan. Sesungguhnya memiliki kedudukan dan derajat tinggi di mata
Allah SWT adalah Tuhanku dan Tuhan Allah SWT karena Allah SWT akan memberinya
kalian. Oleh karena itu, sembahlah Dia, wahyu berupa syariat dan akan menurunkan
inilah jalan yang benar dan lurus yang kepadanya sebuah kitab suci dan hikmah. Di
didakwahkan oleh semua rasul. Ini adalah akhirat, ia juga memiliki kedudukan tinggi,
jalan yang membawa kepada kebaikan di ia diizinkan Allah SWT untuk memberikan
dunia dan akhirat. Oleh karena itu, barang syafaat kepada orang-orang yang memang telah
siapa yang melanggarnya, maka berarti ia diizinkan kepadanya oleh Allah SWT untuk
berada di dalam kesesatan. memberi mereka syafaat.
inti dari tugas
Di dalam hal ini terdapat Nabi Isa a.s. menyerukan untuk hanya
kerasulan, yaitu perintah untuk bertakwa menyembah Allah SWT semata, tiada sekutu
dan taat kepada Allah SWT penegasan bagi-Nya tatkala ia masih kecil juga tatkala ia
akan keesaan Allah SWT serta pengakuan sudah dewasa ketika Allah SWT memberi wahyu
akan penghambaan dan ketundukan kepadanya. Nabi Isa a.s. adalah orang yang baik
kepada Allah SWT. Ini adalah manhaj perkataan dan perbuatannya. Muhammad bin
atau jalan yang benar dan jelas di dalam Ishaq meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia
permasalahan seputar bunda Maryam dan berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
putranya, Isa.
Hal ini sebenarnya juga ditemukan di
dalam kitab Injil yang ada sekarang, karena -v) "&.;t
0 ,t--a
€"Gi'$c o, I
di dalamnya terdapat perkataan Nabi Isa 7L) ,.>
(-'-z
"Sesungguhnya saya pergi menghadap
a.s., "Tidak ada seseorang yang berbicara ftetika
Bapa saya dan Bapa kalian, Tuhan saya masih bayi kecuali lsa dan bayi yang terdapat di
dan Tuhan kalian." Kata al-Abb [Bapa) dalam kisah Juraij."
srr"r,lrl'rr'rn - * - ,..,**r, .{If-k,$,,.r,. -- * tlslRAL-{YN-I,}fItID-2

Imam Muslim dan Ibnu Abi Hatim Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu,
meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. dari Dia hanya mengatakan kepadanya: "ladilah!"
Rasulullah saw. beliau bersabda, Maka jadilah sesuatu itu." (il-Btqarah: ll7)

, 4/
o t,/// o t
Tidak ada sesuatu wujud Yang
u nJ\t_
ll
oJ dikehendaki-Nya terlambat. Akan tetapi,
langsung terwujud setelah adanya perintah
;1 rf)
, .1./
r ,5r dt) tanpa ada renggang waktu sedikit pun. Allah
SWT berfirman,
"Tidak ada seseorang yang marnPu berbicara
"Dan perintah Kami hanyalah (dengan) satu
ketika masih bayi kecuali tiga orang, yaitu lsa, bayi
perkataan seperti kejapan mata." (al-Qamar: 50)
(yang terdapat di dalam kisah) Juraij dan seorang
bayi lain."
Maksudnya, Kami tidak perintah kepada
Pembatasan hanya pada tiga bayi yang sesuatu yang Kami kehendaki kecuali hanya
disabdakan oleh Rasulullah saw. ini bersifat sekali tanpa harus mengulanginya. Maka
nisbi pada waktu tertentu. Kemudian sesuatu tersebut langsung wujud dengan
pada kesempatan yang lain, Allah SWT sangat cepat, seperti kejapan mata'
memberitahukan kepada beliau tentang Ayat-ayat ini juga menjelaskan tentang
bayi-bayi lainnya yang bisa berbicara yang keistimewaan dan kelebihan-kelebihan yang
kesemuanya berjumlah tujuh bayi, yaitu bayi dimiliki oleh Nabi Isa a.s. serta mukjizat-
yang menjadi saksi bagi Nabi Yusuf a.s., bayi mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT
Siti Masithah, Isa, Yahya, bayi yang disebutkan kepadanya. Semua ini merupakan ciptaan
di dalam kisah furaij, bayi yang tersebutkan Allah SWT secara langsung. Maksudnya adalah
di dalam kisah seseorang yang sombong dan sebuah sunnah yang baru, berbeda dengan
sewenang-wenang dan bayi yang disebutkan semua apa yang kita saksikan sehari-hari
di dalam kisah a/-Ukhduud. Kisah al-Ukhduud berupa nasihat, peringatan dan keagungan'
seperti yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
Nabi Isa a.s. adalah salah satu rasul yang
dan yang lainnya adalah seperti berikut,
diutus kepada kaum bani Israel. Diriwayatkan
ada seorang wanita bersama bayinya yang
bahwa ia menerima wahyu ketika dirinya baru
masih menyusu dihadapkan untuk dipaksa
berusia 30 tahun. Masa kenabiannya hanya
melompat ke dalam api yang sedang membara
tiga tahun, kemudian setelah itu, ia dirala'atau
karena ia memegang teguh keimanannya.
diangkat ke langit.
Ketika hendak melompat, sang ibu merasa
ragu dan berhenti, lalu bayi yang dibawanya Dakwah yang dibawa oleh Nabi Isa a's.
tiba-tiba berkata kepadanya, "Wahai ibu, tidak berbeda dengan dakwah para Nabi yang
bersabarlah, karena sesungguhnya ibu berada lain, seperti yang dijelaskan oleh ayat-ayat ini'
di dalam kebenaran." Yaitu ia mengajak untuk bertakwa kepada Allah

Ayat, {it+ u j; ar {'it} "begitulah, Allah SWT dan menaati-Nya di dalam risalah yang
SWT menciptakan apa yqng dikehendaki-Nya" ia terima dari-Nya. Ia memerintahkan kepada
menunjukkan bahwa Allah SWT Maha Agung tauhid dan pengakuan akan penghambaan
lagi Perkasa, tidak ada sesuatu pun yang tidak hanya kepada Allah SWT. Ini adalah jalan yang
mungkin bagi-Nya. Pesan ini dikuatkan oleh lurus, maksudnya jalan terdekat untuk bisa
ayat, sampai kepada Allah SWT.
tFsIRAt-MuNIllILIp 2 * ,,{lt -/'-L
Surah Alt'tmran

KISAH NABI ISA DENGAN KAUMNYAYANG Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu
BERIMAN DAN YANG KAFIR kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-
orang yang kafir dan menjadikan orang-orang
Ali'lmran Ayat 52 - 58
yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir

'$)Jit J i6 -;U)t,&,* #(fr


hingga hari kiamat. Kemudian kepada-Ku engkau
kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang
kamu perselisihan. "Maka adapun orang-orang
t \C\')VCi F OSrC)r jrl'+r Jt yang kafir maka akan Aku adzab mereka dengan
adzab yang sangat keras di dunia dan di akhirat,
ufiVi*t-Vdfc: t],i6iCrV sedang mereka tidak memperoleh penolong. Dan

G--6 jfilt
,.)?-. adapun orang yang beriman dan melakukan
l:),_l ffi <;.4.ttr C kebijakan, maka Dia akan memberikan pahala
kepada mereka dengan sempurna. Dan Allah
t r
ti$rtt \g:t)'Vixt :'q,:'
J 6 !l@' tidak menyukai orang zalim. Demikianlah Kami
bacakan kepadamu (Muhammad) sebagian ayat-
<;"lvu1#31)t*y,{d-FA\i#. ayat dan peringatan yang penuh hikmah." (Ali
'Imran:52-58)
Jyg,Kaj\sj!#w$3o;:VS
\A:H, "&, fq,'d\ $'';1\ ;j Qlraa'aat
$, - ,s.,ail} Imam Nafi' membacanya
dengan ya' dibaca fathah.
iA:$k\,U{3j$tffio}rix 1nr 11 irr-=,fy

(#3F
O* t tY'";Ag r;1r g ri #i(i 1.
dibaca,
(d+r.r) dengan ya', sebagai bentuk al-

ffr e.,.pr Wg\Sjr (f ffi


" ,'!-t1 Iltifaat (pengalihan) dari penggunaan
kata kerja orang pertama atau mutakallim
d!"',tr5|$,@<Uglt$tr*,b"re$ (karena pada ayat sebelumnya memang
yang digunakan adalah kata ganti orang

@5rit ,u46$\rn pertama tunggal) ke penggunaan kata


kerja orang ketiga tunggal atau ghaa'ib,
"Maka ketika Isa merasakan keingkaran sebagai bentuk penganekaragaman
mereka (Bani lsrail) dia berkata, "siapakah yang kefasihan. Ini adalah bacaan Imam Hafsh.
akan menjadi penolongku untuk (menegakkan 2. (c.6+.1,) dengan nun, ini adalah bacaan
agama) Allah?" Para hawaariyyuun (sahabat
Imam yang lain.
setianya) menjawab, "Kamilah penolong
(agama) Allah. Kami beriman kepada Allah, dan
l'raab
saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang
muslim. Ya Tuhan kami, kami telah beriman
(ih' i,; i1p kata idz berta'alluq dengan fi'il
(kata kerja) yang ditaqdiirkan [dikira-kirakan
kepada apa yang telah Engkau turunkan dan kami
telah mengikuti Rasul, karena itu tetapkanlah keberadaannya), yaitu 1,]! cJ-itrj cl*r gi ;ity.
kami bersama golongan orang yang memberikan 4t;'; ;.ir ai i:ijt ;.ir .p.c,rb memiliki
kesaksian." Dan mereka (orang-orang kofir) dua kemungkinan, bisa di'afahaJkan kepada
membuat tipu daya, maka Allah pun membalas kata sebelumnya. Maka, firman ini ditujukan
tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu kepada Nabi Muhammad saw., sedangkan
daya. (lngatlah), ketika Allah berfirmAn, "Wahai firman sebelumnya ditujukan kepada Nabi Isa
TAFSIR AL-MuNrR ,ILID 2

adalah ma'q [bersama). Atau maksudnya


Atau bisa di'athaf<an kepada kata (-+L-!
a.s.,
adalah siapakah para penolongku di jalan
kalau begitu, kedua firman ini ditujukan
menuju Allah SWT, karena Nabi Isa a.s.
kepada Nabi Isa a.s..
mengajak mereka kepada Allah SWT. Atau
(.;[vr r] menjadi haal dari dhamiir
yang dimaksud adalah siapakah yang bersedia
ghaa'ib ha, (kata ganti benda ketiga tunggal)
menggabungkan pertolongannya kepada
pada kata (;i6F sedangkan 'aamilnya adalah
pertolongan Allah SWT.
makna isyarat yang terkandung di dalamnya.
fiori-rt;t i,tF al-Hawaariyyuun adalah
bentuk kata plural, sedangkan bentuk mufrad
Balaaghah atau tunggalnya adalah al-Hawaariy. Arti
{Fi r-lii} terdapat al-Isti'aarah, karena kata al-Hawaariyy adalah teman dekat dan
kekufuran bukan termasuk sesuatu yang bisa penolong. fadi, al-Hawaariyyuun mereka
diindra, akan tetapi diketahui. adalah para sahabat setia dan para penolong
{..jf
\v_1
[r' ;i ar_e]
, rl termasuk susunan kata yang Nabi Isa a.s. Kata al-Hawaariy berasal dari
masuk kate gori al - M u sy aakalah [menyebutkan kata al-Hawor yang berarti berwarna sangat
sebuah arti, dalam hal ini adalah balasan Allah putih bersih. Para sahabat setia Nabi Isa a.s.
SWT dengan menggunakan kata lainnya, yaitu disebut dengan sebutan al-Hawaariyyuun
al-Makru yang memiliki arti dasar tipu daya karena mereka memiliki hati yang putih
agar sesuai). Di samping itu, juga terdapat bersih.Bl Di dalam shahih Bukhari dan Muslim
jinaas antara kata $t)f-t$ dan {"f[']. diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,

{5:,, et fi} terdaPat at-Ittifaot a ,.. , ! s t


atau pengalihan dari penggunaan dhamiir
to,|t,
.;.J\ *)r:,€)\r:; F, c

ghaa'ibuun [kata ganti orang ketiga banyak) ke "setiap Nabi memiliki al-Hawaariyy
penggunaan bentuk dhamiir mukhaathabuun (penolong) dan al-Hawaariyyku adalah Zubair
[kata ganti orang kedua banYak). bin Awwam."
t.t.",l ..i-rtr
{e;l*i &PY di dalam susunan kata , ."i
(1, jLri dr-F maksudnya adalah para
ini juga terdapat bentuk al-lltifaat dari penolong agama Allah SWT. Mereka adalah
penggunaan dhamiir mutakallim wahdahu
orang-orang yang pertama kali beriman
fkata ganti orang pertama tunggal) ke
kepada Nabi Isa a.s., mereka berjumlah 12
penggunaan dhamiirghaa'ib [kata ganti orang
orang. $:r';y di1} mat<sudnya, kami adalah
ketiga tunggal), sebagai bentuk penganeka orang-orang yang tunduk kepada apa yang
ragaman kefasihan. Engkau kehendaki dari kami. (;-r-lr EF
bersama orang-orang yang bersaksi akan
Mufradaat LughawlYYah keesaan-Mu dan bersaksi akan kebenaran
(tsiy mengetahui dengan Pasti dan rasul-Mu.
jelas, tidak ada lagi kesamaran, seperti
fltif' :Y al-Makru merencanakan sesuatu
mengetahui sesuatu yang ditangkap dengan terhadap seseorang secara diam-diam sehingga
indra. Penggunaan kata al-Ihsaas untuk hal- ia tertimpa sesuatu yang direncanakan
hal yang bersifat maknawi merupakan bentuk tersebut tanpa ia duga sebelumnya' Namun
penggunaan maiaz.
(+.,t;i ;F para penolongku (l' JIF 81 Ada pendapat yang mengatakan karena mereka adalah
para tukang pemutih pakaian.
bersama Allah SWT kata ilaa yang dimaksud
--.-

kata al-Makru ini biasanya digunakan untuk Isa a.s. dari orang-orang kafir adalah terbebas
perencenaan yang buruk. (i-*fur 'F '.l,tj} dan dirinya terlepas dari apa yang mereka
maksudnya, Allah SWT paling tahu tentang tuduhkan kepada dirinya dengan menuduh
tipu daya dan perencanaan buruk, Dia akan ibundanya telah melakukan perzinaan.
membalas mereka atas tipu daya yang it S'rt* jp m aks udnya, o ran g- o ra n g ya ng
fii ;-
mereka lakukan. Bentuk tipu daya kaum bani ":,ir
beriman dan membenarkan kenabianmu dari
Israel terhadap Nabi Isa a.s. adalah, mereka kaum Muslimin dan Nasrani.40.rr ;-it at\
menyewa orang untuk membunuhnya ketika maksudnya, orang-orang yang kafir kepadamu,
ia dalam keadaan lengah. Akan tetapi, Allah yaitu kaum Yahudi. Yang dimaksud dengan al-
SWT menjadikan seseorang menyerupai Nabi Fauqiyyah [keteratasan atau kemenangan)
Isa a.s. dan yang akhirnya berhasil mereka adalah kemenangan atas mereka dengan
bunuh adalah orang yang diserupakan oleh hujjah (bukti) dan. dengan pedang. i( q
Allah SWT dengan Nabi Isa a.s. tersebut. Allah ,tI,'.,.,'- ,. .u),.,.L:! .)
(ji;!,.r *_ A i<:! mencakup perselisihan
SWT mengangkat Nabi Isa a.s. ke langit. antara Al-Masih Isa a.s. dengan orang-orang
44'- ;l\ at-Tawaffiyarti dasarnya adalah yang berseberangan dan berselisih dengannya
mengambil sesuatu secara keseluruhan, dan perselisihan antara para pengikut Nabi Isa
kemudian digunakan untuk arti mematikan, a.s. dan orang-orang yang kafir kepadanya.
seperti ayat, rjf rir;p
(flr
t,o2- 4'.
siksa yang amat pedih
'Allah memegang nyawa (seseorang) pada di dunia dalam " bentuk dibunuh, ditawan dan
saat kematiannyl." (az-Zamat 42) keharusan membayarT izy ah (pajakatau upeti).
(iiv,;F dan di akhiratberupa siksa api neraka.
|adi, makna kata (;l+.';Y adalah (ctliu) {r-(} orang-orang yang bisa menolong dan
yang berarti menggenggammu. {;j1 $tr;Y membebaskan dari siksa tersebut. ;; i tr;y
dan mengangkatmu dari dunia ini tanpa dalam (itUJ'maksudnya, Allah SWT akan menyiksa
keadaan mati. fika memang Nabi Isa a.s. belum mereka. ({rF semua yang disebutkan ini
mati, maka berarti di dalam ayat ini terdapat berupa perkara atau kisah Nabi Isa a.s. {;iiy
apa yang disebut at-Taqdiim (mendahulukan maksudnya, Kami mengisahkannya kepadamu.
sesuatu yang seharusnya terletak di akhir)
{#1 f lttb maksudnya, Al-Qur'an.
dan at-Ta'khiir (mengakhirkan sesuatu
yang seharusnya terletak di depan), yaitu Sebab Turunnya Ayat 58
mendahulukan kata mutawffiika atas kata
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Hasan
raafi'uka. fadi, kira-kira aslinya adalah seperti
al-Bashri, ia berkata, "Suatu ketika, Rasulullah
berikut, 1J+-t-s ..Jl J.LilJ ,Ji) yang artinya, saw datang kepada dua pendeta Najran, lalu
bahwa sesungguhnya Aku mengangkatmu salah satunya berkata kepada beliau, "Siapakah
kepada-Ku dan mematikan-Mu. Jadi, huruf bapak Isa?" Namun, Rasulullah saw. tidak
Athaf wawu tidak menunjukkan arti at-Tartiib tergesa-gesa untuk langsung menjawabnya,
[urut). Namun, ada yang berpendapat bahwa hingga beliau meminta jawabannya terlebih
maksud kata 1e1j,*,) adalah leLru; yang berarti, dahulu kepada Allah SWT, lalu turunlah kepada
menggenggammu. Maksud kata (,Jl e.,l*itrr; beliau ayat 58-60 dari surah Ali 'lmran ini."
adalah, mengangkatmu kepada kemuliaan-Ku. Di dalam pembahasan sebab turunnya ayat
flti;- i"it €. ');i,:,ty maksudnya, 59 dan 60, akan dibahas tentang penjelasan
menjauhkanmu, dan maksud menyucikan Nabi riwayat-riwayat lainnya.
.rr-------\ TAFSIRAL-MUNIR]ILID 2

Persesualan Ayat kaum Quraisy menghalang-halangiku untuk


Setelah menjelaskan tentang keistime- menyampaikan firman Tuhanku." Lalu beliau
waan dan mukjizat-mukjizat Nabi Isa ?.s., menemukan para sahabat Anshar yang
maka selanjutnya di dalam ayat ini, Allah SWT bersedia memberi beliau perlindungan dan
menjelaskan tentang kisah Nabi Isa a.s. beserta pertolongan, lalu beliau pun berhijrah kepada
kaumnya. Nabi Isa a.s. menyeru mereka untuk mereka dan mereka pun menghiburbeliau dan
beriman, lalu ada sebagian yang beriman dan melindungi beliau dari gangguan para musuh.
ada sebagian lagi yang kufur dan berpaling. Lalu Begitulah, Nabi Isa a.s. menyeru kepada
kisah tentangbagaimana Nabi Isa a.s. menerima sekelompok dari kaum bani Israel untuk
berbagai bentuk permusuhan, intimidasi bersedia menolongnya, lalu mereka pun
bahkan rencana untuk membunuhnya. Kisah beriman kepadanya, membantunya dan

tentang bagaimana Allah SWT menyelamatkan menolongnya, seperti yang dijelaskan di dalam
sebuah ayat lain,
dirinya dari kaum kafir dan mengangkatnya
kepada-Nya. Tentang ancaman siksa yang keras "Wahai orang-orang yang beriman! Iadilah
bagi orang-orang kafir dan pahala bagi orang- kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagai-
orang yang beriman. Semua ini mengandung mana Isa Putra Maryam telah berkata kepada
semacam penghibur dan keramahan untuk pengikut-pengikutnya yang setia. "Siapakah
yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk
Rasulullah saw dan penegasan bahwa dalil dan
menegakkan agama) Allah?" (ash-Shaff: f4)
bukti-bukti saja tidak cukup membawa kepada
keimanan. Akan tetapi, di samping itu semua,
Al-Hawaariyyuun (para sahabat atau
harus ada hidayah dan taufik dari Allah SWT.
pengikut setia atau para penolong Nabi Isa
a.s.) berkata, "Kami adalah orang-orang yang
Tafsir dan Penielasan akan menolong agama Allah SWT dan kami
Ketika Nabi Isa a.s. mengetahui dan adalah para tentara-Nya yang tulus dan setia
menyadari sikap kaumnya, bani Israel yang yang akan mendukung dan menguatkan
tetap bersikukuh di dalam kekufuran dan dakwahmu. Kami beriman kepada Allah SWT
kesesatan, maka ia ingin mengetahui secara dan keesaan-Nya dengan keimanan yang
jelas dan pasti, siapa saja yang memang benar. Bersaksilah bahwa kami adalah orang-
benar-benar beriman kepada dakwahnya. orang Muslim." Maksudnya orang-orang yang
Ia berkata, "siapakah yang benar-benar tunduk dan taat kepada perintah-perintah-
bersedia mengikutiku menuju kepada Nya. Inti ajaran Islam merupakan sesuatu yang
Allah SWT dan siapakah yang benar-benar disepakati di antara seluruh agama.
bersedia menolongku untuk berlindung Kemudian mereka mendekatkan diri
dan kembali kepada-Nya? Secara substantil kepada Allah SWT seraya berkata, "Ya Tuhan
yang dimaksudkan oleh Nabi Isa a.s' kami, kami beriman dan membenarkan apa
adalah, siapakah para penolongku dalam saja yang Engkau turunkan di dalam kitab-
menyampaikan dakwah kepada Allah SWT?" Mu, kami taat dan mengikuti rasul-Mu, Isa
Hal ini, seperti perkataan Rasulullah saw. a.s.. Oleh karena itu, masukkanlah kami ke
pada musim-musim haji sebelum beliau dalam kelompok orang-orang yang bersaksi
hijrah, "siapakah yang bersedia memberiku akan kebenaran para Nabi-Mul' Di dalam ayat
perlindungan dan pertolongan agar aku bisa ini, disebutkan bahwa mereka mengikuti dan
menyampaikan firman Tuhanku? Karena menaati rasul-Nya, Isa a.s.. Hal ini menjadi
bukti akan kebenaran keimanan mereka. menangkap orang yang menjadi target mereka
Karena keimanan menghendaki amal dan dan berhasil merealisasikan keinginan
menjalankan apa yang diperintahkan. mereka untuk membunuhnya. Padahal yang
Kemudian Allah SWT menjelaskan mereka tangkap dan mereka bunuh sejatinya
tentang tipu daya dan konspirasi sekelompok bukanlah Nabi Isa a.s., akan tetapi, orang yang
dari kaum bani Israel untuk membunuh diserupakan dengan Nabi Isa a.s..
Nabi Isa a.s.. Konspirasi mereka ini diawali Abu Hayyan berkata, "Maksud ayat
dengan mengadukan isu tidak benar kepada ini adalah bahwa Allah SWT sebaik-baik
sang Raja yang waktu itu juga kafir bahwa pemberi balasan, orang-orang yang berbuat
ada seorang laki-laki (maksudnya Nabi Isa baik dibalas dengan kebaikan, sedangkan
a.s.) yang berusaha menyesatkan orang- para pelaku kejelekan dibalas dengan adil
orang, mengagitasi dan menghasut mereka sesuai dengan perbuatan mereka. Karena
agar membangkang kepada sang Raja, dalam semua ini, apa yang diperbuat Allah
merusak kondisi rakyat dan menghancurkan SWT adalah hak. Sedangkan al-Makru (tipu
hubungan antara orang tua dan anak. Ini daya) yang dilakukan manusia bisa dikatakan
adalah tipu daya dan konspirasi mereka semuanya merupakan bentuk perbuatan yang
untuk membunuh Nabi Isa a.s. dengan cara batil.82
menyewa pembunuh bayaran yang akan Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang
membunuh Nabi Isa a.s. ketika ia sedang dirafa'atau diangkatnya Nabi Isa a.s. ke langit
lengah. Namun, Allah SWT mementahkan dan berkata kepada Nabi Muhammad saw
dan menggagalkan konspirasi serta rencana "Sebutkan wahai Muhammad ketika Allah SWT
busuk mereka tersebut. Tatkala sang Raja berfirman kepada Nabi Isa a.s., "sesungguhnya
mengutus beberapa orang untuk mencari dan Kami memberikan ajalmu [usia hidup) secara
menangkap Nabi Isa a.s. untuk disalib dan sempurna dan Aku mengangkatmu kepada-
disiksa hingga mati. Maka, kemudian tatkala Ku." Hal ini mengandung berita gembira bagi
mereka telah mengepung tempat tinggal Nabi Nabi Isa a.s. bahwa dirinya diselamatkan dari
Isa a.s., dan mengira bahwa mereka pasti konspirasi dan rencana busuk mereka untuk
akan berhasil menangkapnya, maka ketika membunuhnya.
itu, Allah SWT menyerupakan salah seorang Ulama tafsir memiliki dua pandangan
di antara orang-orang yang bersama Nabi seputar tafsir atau ta'wil ayat ini,
Isa a.s. saat itu, menyerupakannya dengan L. Di dalam ayat ini terdapat bentuk at-
Nabi Isa a.s. Begitulah, Allah SWT akhirnya
Taqdiim (mendahulukan) dan at-Ta'khiir
menyelamatkan Nabi Isa a.s. dari mereka dan
(mengakhirkan), maksudnya adalah
mengangkatnya ke langit.
mendahulukan kata yang seharusnya
Sesungguhnya Allah SWT sebaik-
diakhirkan, dalam hal ini adalah
baik pembuat rencana dan paling kuasa
merealisasikannya, paling baik dan kuat
kata "mutewffiika," dan sebaliknya,
mengakhirkan kata yang seharusnya
buatan-Nya, paling kuasa untuk menimpakan
didahulukan, dalam hal ini adalah kata,
keburukan kepada mereka, menyempurnakan
"raafi'uka wo muthahhiruka." fadi, kira-
hikmah-Nya, melaksanakan kehendak-Nya
kira ta'wil atau tafsir ayat ini adalah,
dan membiarkan mereka berada di dalam
kesesatan dan kekeliruan prasangka, karena
mereka memiliki keyakinan telah berhasil 82 AI Bahrul muhiith, (2/422).
sr,rr'm'r.'"n-_ -- -*. **,n,. {l]f*k,},*r**. .. tLllll!-MuNlllll?"?

8'F ;lt ,t tfut it ,tktt q't fadi, makna ayat ini adalah, sesungguhnya
Aku mematikanmu dan menjadikanmu setelah

:4 JF i t ta tfiy1
i,,. ,.t, ',o1 mati di tempat yang tinggi dan luhur.
.,t-1-3)t
Namun, kebanyakan para ulama lebih
"sesungguhnya Aku mengangkatmu menguatkan dan mendukung bentuk ta'wil
kepada-Ku, membersihkan kamu dari orang- yang pertama. Ada sebagian ulama, tepatnya
orang kafir dan mematikanmu setelah kamu Rabi' bin Anas, berkata, "Yang dimaksud al-
turun dari langit." Wafaah di dalam ayat ini adalah tidur; seperti
firman Allah SWT.
Maksudnya adalah bahwa Allah
"Dan Dialah yang menidurkan kamu pada
SWT mengangkat Nabi Isa a.s. ke langit
malam hari." (al-Aiaam: 60)
jiwa dan raganya dalam keadaan hidup.
Di akhir zaman nanti, ia akan turun 'Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat
kembali ke bumi untuk menegakkan kematiannya dan nyawa(seseorang) yang belum
matiketika dia waktu tidur." (az-Zumar:42)
syari'at Islam. kemudian setelah itu,
Allah SWT mematikannya. Bentuk ta'wil Rasulullah saw. jika bangun dari tidul
atau penafsiran ini adalah seperti yang maka beliau mengucapkan doa,
dijelaskan oleh beberapa hadits shahih. Di
antaranya adalah, bahwa Rasulullah saw. .\st1\ t; r.i: r:Gi 1lt :*:ir
bersabda,
"segala puji hanya milik Allah SWT Yang
t, telah menghidupkan (membangunkan) kami
-P &t et; :l$,Jr-i.- P
& :ri setelah mematikan (menidurkan) kami."

Imam al-Qurthubi berkata, "Pendapat yang


.:,;lat ri benar adalah bahwa Allah SWT mengangkat
"sesungguhnya Nabi Isa o.r. Uau* Nabi Isa a.s. ke langittidak dalam keadaan mati
mati, ia akan kembali kepada kalian sebelum dan tidak pula dalam keadaan tidur." Pendapat
datangny a hari kiamat. " ini juga yang dipilih oleh Imam ath-Thabari
2. Kata at-Tawaffii di dalam ayat ini yang dan pendapat yang benar yang diriwayatkan
dimaksudkan adalah arti asalnya, yaitu dari Ibnu Abbas r.a..
mematikan, sedangkan yang dimaksud ar- Allah SWT menyebutkan kisah seputar
Raf'u di dalam ayat ini adalah mengangkat penyaliban dan pengangkatan Nabi Isa a.s. ke
ruh dan kedudukan atau martabatnya, langit di dalam beberapa ayat lain, yaitu,
bukan tempatnya, seperti firman oleh "Dan (Kami hukum juga) karena kekafiran
Allah SWT tentang Nabi Idris a,s.,
mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka yang
"Dan Kami telah mengangkatnYa ke sangat keji terhadap Maryam, dan (Kami hukum
martabat yang tinggii' (Maryam: 57) juga) karena ucapan mereka, "Sesungguhnya kami
telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam,
fuga seperti firman Allah SWT tentang Rasul Allah," padahal mereka tidak membunuhnya
kaum Mukminin, dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yangmereka
'di tempat yang disenangi di sisi Tuhan bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan
Yang Kuasd' (al-Qamar: 55) Is a. S esungguhny a m ereka yang b er s elisih p endap at
tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu- keunggulan yang dimaksud adalah keunggulan
raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar- yang bersifat ruhaniyah atau maknawiyah,
benar tidak tahu (siapa yang sebenarnya dibunuh bukan yang bersifat duniawi.
itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka,
Keunggulan dalam hal akidah, luhurnya
jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya.
akhlak dan budi pekerti, kuatnya hujjah dan
Tetapi, Allah telah mengangkat Isa ke hadirat-
Nya. Allah MahaPerkasa, Mahabijaksana. Tidak
luhurnya derajat akan terus dimiliki oleh
ada seorang pun di antara Ahli Ktab yang tidak orang-orang yang beriman hingga hari kiamat.
b eriman kepadanya (Isa) menj elang kematiannya. Kemudian setelah itu, tempat kembali
Dan di hari Kiamat dia (Isa) itu akan menjadi kalian semua adalah kepada-Ku pada hari
saksi mereka." (an-Nisaa': f 56-159) kebangkitan. Lalu Aku akan memutuskan di
antara kalian perkara-perkara agama yang
Maksud ayat 159 dari surah an-Nisaa' kalian selalu berselisih tentangnya.
di atas adalah bahwa tidak ada seorang pun Kemudian Allah SWT menjelaskan
dari Ahli Kitab kecuali ia beriman kepada balasan bagi orang yang benar dan yang
Nabi Isa a.s., yaitu ketika ia turun kembali ke
salah. Adapun orang-orang yang kufur kepada
bumi sebelum hari kiamat. Ketika itu, semua
Nabi Isa a.s. dan mendustakannya, mereka
Ahli Kitab akan beriman kepada Nabi Isa a.s..
adalah kaum Yahudi, maka karena dosa-dosa
Karena ketika itu, Nabi Isa a.s. akan menghapus
mereka, bagi mereka siksa di dunia berupa
bentukjizyah (upeti atau pajak) dan tidak akan
menjadi umat yang hina, ditindas, dibunuh,
menerima kecuali Islam.
ditawan, dan mereka dijadikan umat yang
Kemudian Allah SWT menjelaskan
dikuasai oleh umat lain. Sedangkan di akhirat,
beberapa bentuk pemuliaan lainnya terhadap
mereka disiksa dengan api neraka jahannam.
Nabi Isa a.s., yaitu Allah SWT akan menjadikan
Di akhirat kelak, mereka tidak menemukan
orang-orang yang beriman bahwa Nabi
seorang penolong pun.
Isa a.s. adalah hamba dan utusan Allah
SWT membenarkan Adapun orang-orang yang beriman kepada
ucapan-ucapannya
dan mengikuti agamanya, Allah SWT akan Nabi Isa ?.s., membenarkan kenabiannya
menjadikan mereka ini orang-orang yang dan membenarkan apa yang ia bawa dari
menang dan unggul atas orang-orang kafir. Tuhannya, mereka mengerjakan amal saleh
Maksudnya mereka dijadikan orang-orang dengan melaksanakan segala perintah dan
yang lebih tinggi dan luhur daripada orang- meninggalkan segala larangan, maka Allah
orang kafir. Keunggulan ini kemungkinan SWT akan memberikan kepada mereka pahala
bersifat ruhaniyah, maksudnya mereka lebih mereka secara penuh dan utuh tanpa sedikit
tinggi dan unggul dibanding orang-orang kafir pun terkurangi.
dalam hal keluhuran akhlak, kesempurnaan Kemudian Allah SWT menegaskan dan
perilaku, dekatkepada kebenaran danjauh dari menguatkan kembali penjelasan tentang
kebatilan. Atau kemungkinan bersifat duniawi, balasan bagi orang-orang kafir; yaitu bahwa
maksudnya, mereka adalah orang-orang yang Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang
memegang kekuasaan atas orang-orang kafir. berbuat zalim. Maksudnya Allah SWT akan
Namun, keunggulan yang bersifat duniawi ini membalas mereka dengan hukuman yang
bukanlah sesuatu yang berkesinambungan sesuai dan pantas mereka terima secara
dan terus-menerus berlaku di setiap waktu, adil. Atau maksudnya, Allah SWT tidak ingin
yang mana kenyataan ini menguatkan bahwa menzalimi orang-orang yang berbuat zalim
TAFSTRAL-MUNIR IILID

dengan menyiksa mereka lebih dari apa yang dilakukan oleh Nabi Isa a.s. yang berusaha
pantas mereka terima. mengenali para pengikut setia dan para
Pengisahan tentang Nabi Isa a.s' ini kami penolongnya. Agar ketika berada dalam kondisi
kisahkan kepadamu wahai Muhammad' krisis dan sulit, maka ia bisa mengandalkan
Kisah ini merupakan bukti yang jelas dan mereka, sehingga mereka akan membantu
kuat akan kebenaran kenabianmu. Karena memikul beban dakwah. Inilah yang dimaksud
kisah ini termasuk di dalam kandungan Al- oleh ayat, (i ;l ;b "siapakah Yang
",Gi
menjadi penolong-penolongku -di dalam
Qur'an yang penuh hikmah yang menjelaskan
berbagai sisi ibrah, keteladanan, hikmah dan menegakkan agqma- Allah SWT?."
pelajaran yang terdapat di dalam berita- Ketika kaum bani Israel mengusir Nabi Isa
berita dan hukum-hukum yang terkandung a.s. dan ibundanya, Maryam, maka ia kembali
di Al-Qur'an. Dengan berita dan hukum- lagi kepada mereka bersama al-Hawaariyyuun
hukum yang terkandung di dalam Al-Qur'an dan menyampaikan dakwah kepada mereka
ini, kaum Mukminin mendapatkan petunjuk dengan terang-terangan. Hal ini menyebabkan
kepada kebenaran dan pengetahuan tentang mereka ingin membunuhnya dan mereka
rahasia syariat dan inti ajaran agama. Ayat ini pun mengadakan konspirasi untuk itu. Ini
mirip dengan ayat, adalah tipu daya dan konspirasi mereka.
"Itulah Isaputra Maryam, (yangmengatakan) Adapun yang dimaksud dengan makrullaah
perkataan yang benar yang mereka ragukan [tipu daya Allah SVVT) menurut al-Farra'
kebenarannya. Tidak patut bagi Allah mempunyai adalah menipu dan memperdayakan hamba
anak, Mahasuci Dia. Apabila Dia hendak
dengan membiarkannya pada keadaannya
menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata
tanpa ia sadari. Sedangkan menurut az-Zaiiai,
kepadanya, "ladilah!" Maka iadilah sesuatu itu."
yang dimaksud dengan makrullaah adalah
(Maryam:34-35)
menghukum mereka atas tipu daya yang
mereka lakukan. Berarti hal ini masuk kategori
Fiqih Kehldupan atau Hukum'Hukum menyebutkan sebab, tetapi yang dimaksudkan
Para pembawa dakwah Perbaikan adalah akibatnya, seperti aYat,
dan reformasi, terutama para Nabi selalu 'Allah akan memperolok-olokan mereka, (al-
dihadapkan pada berbagai bentuk gangguan, Baqarah: l5)
permusuhan, penolakan, penentangan, "sesungguhnya orang munafik itu hendak
intimidasi, pengusiran dan usaha-usaha menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu
pembunuhan. Akan tetapi, hikmah Tuhan
mereka." (an-Nisaa' : 142)
menghendaki kebaikan tidak akan bisa redup
dan hilang. Maka, oleh karena itu, Allah SWT Bentuk susunan bahasa seperti masuk
akan selalu mempersiapkan orang-orang kategori ungkapan al-Musyaakalah [penye-
yang menjadi pengikut setia dan pendukung suaian). Ini adalah pendapat yang masyhu4,
bagi para pembawa dakwah perbaikan dan maksudnya pendapat mayoritas ulama'
reformasi. Yang benar menurut Para ulama, Yang
Seorang pemimpin perlu untuk mengenali masuk kategori ulama muhaqqiquun adalah
dan mengetahui siapa saja orang-orang yang bahwa Allah SWT. mengangkat Nabi Isa a.s'
benar-benar ikhlas dan setia untuk menjadi ke langit tidak dalam keadaan mati dan tidur.
pengikut dan pendukungnya, seperti yang Pada akhir zaman, ia akan turun kembali ke
bumi. Di dalam shahih Muslim diriwayatkan dengan hujjah, bukti dan dalil. Namun, ada
dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah pula yang mengatakan unggul dan menang ini
saw bersabda, adalah dengan kekuatan dan kekuasaan.
Pendapat yang mengatakan bahwa
};4i,{:r ,k ir ct tA i': yang dimaksud keunggulan di sini adalah
keunggulan dengan hujjah, dalil dan bukti
,\41 i4; ,ol, M; ir+rt akan kebenaran Islam dalam arti umum,
a,.o../r, ,
.ot.'.1 t.1.i. a'-,cti. yaitu agama yang dibawa oleh semua Nabi,
;,.^S: ck],
,.o1
&- ),[i c,_flj)t ..5?S diyakini oleh para pengikut Nabi Isa a.s., para

,)t i,iqt ,A.3t, FUa\ iu^At


pengikut Nabi Musa a.s. dan para pengikut
Nabi Muhammad saw. adalah pendapat yang
u -1 ,l ,o- c

. -r--[ .]3i N t,JtJt lebih kuat. Hal ini seperti ayat,


Allah telah menjanjikan kepada orang-orang
"Sungguh demi Allah, putra Maryam akan
di antara kamu yang beriman dan mengerjakan
turun ke bumi menjadi seorang penguasa yang
kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan
adil, maka sungguh, ia akan menghancurkan salib,
mereka berkuasa di bumi." (An-Nuur: 55)
membunuh babi, menghapus jizyah (maksudnya
tidak menerima jizyah dari orang-orang kafr, ia Adapun bentuk balasan orang-orang kafir
hanya mau menerima Islam). Kala itu, unta-unta
adalah, di akhirat disiksa dengan api neraka,
muda dibiarkan begitu saja, tidak ada satu pun
sedangkan di dunia adalah dibunuh, disalib,
orang yang menginginkannya, perasaan marah,
ditawan, menjadi orang yang hina. Sedangkan
s alin g b e n c i, s aling d en dam d an s aling h as u d hilang
balasan bagi orang-orang yang beriman yang
orang-orang diajak kepada harta, namun tidak
beramal saleh adalah kebahagiaan, ketenangan
ada seorang pun yang bersedia menerimanya."
dan kedamaian di dunia, sedangkan di akhirat
Adapun maksud dibersihkannya Nabi Isa adalah surga. Mereka meraih dua kebahagiaan,
a.s. dari orang-orang kafir adalah menyela- dunia dan akhirat.
matkannya dari apa yang mereka tuduhkan
kepadanya, atau menyelamatkannya dari BANTAHAN TERHADAP ANGGAPAN BAHWA
rencana dan konspirasi jahat yang ingin ISA ADALAH TUHAN DAN AL.MUBAAHAAH
mereka timpakan kepadanya.
Ali'lmran Ayat 59 - 63
Sedangkan tentang ayat, !r$r
c-{t S',;'ty
g
+ts At * *;aiv
0yVt r i-,)li t a";lt')e d a n me nj a dikin o ra ng -
"

orang yang mengikuti kamu di atas orang- 'i rS u'.eLi^


orang yang kafir hingga hari kiamaf" dalam
hal ini ada dua pandangan. Adh-Dhahhak
{Eet r; {tfi + alAr Wi,K {,1 it
dan Muhammad bin Aban berkata, "Yang
dimaksud orang-orang yang mengikuti Nabi
\JV, Si' );\'a tr:&Y g, U ;i,iifi;.? ffi
Isa a.s. adalah al-Hawaariyyuun." Sedangkan 6iV'e{qvX5r'{-XAy61,Ci6,
yang Iainnya mengatakan bahwa perkataan ini
ditujukan kepada Nabi Muhammad saw bukan
kepada Nabi Isa a.s. Adapun yang dimaksud al-
ffi ++Kir,i; it # J7*;+ v -fa;,3
Fauqiyyah [unggul atau menang) di sini adalah gfr\,t*t l\ b6r'A, LAt ;fifij, ar
'U'AtL\iVj ig@ ,;)\ }"tt (qtt u ur+
"|:lr1
yang artinya, misal itu adalah,
Allah SWT menciptakan Adam dari tanah.
'-r#\ Jumlah mufassirah ini tidakboleh dijadikan sifat
"sesungguhnya PerumPamaan (penciptaan) dari kata 1g>T;, hal ini dikarenakan kata Aadam
Isa di bagi Allah, seperti (PenciPtaan) Adam. adalah bentuk kata rsim ma'rifah, sedangkan
Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia jumlah pasti nakirah. Dan kata ma'rifah tidak
berkata kepadanya, "ladilah!" Maka jadilah boleh disifati dengan kata nakirah. Jumlah
sesuatu itu. Kebenaran itu dari Tuhanmu, karena mufassirah ini juga tidak boleh dijadikan haal
itu janganlah engkau (Muhammad) termasuk karena kata (lIi| adalah bentuk/r'lu maadhin
orang- orang yang ragu. Siapa yang membantahmu (kata kerja yang telah lalu), dan fi'lu maadhin
dalam hal ini setelah engkau memperoleh ilmu, tidak boleh dijadikan haal.
katakanlah (Muhammad), "Marilah kita panggil
44t ipr) kata al'Haqqumenjadi khabar
anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri'istri dari mubtada' yang dibuang, yaitu ;r J}l ur)
kami dan istri-istrimu, kami sendiri dan kamu (rJ1atau (U.},t f>.
juga, kemudian marilah kita ber-mubahalah agar
laknat Allah ditimp akan kep ada orang- orang y ang
(il C ui) hurufiarr min adalah zaa'idah
dusta. Sungguh, ini adalah kisah yang benar.
(tambahan) yang berfungsi lit taukiid
(menguatkan).
Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Sungguh,
Allah MahaPerkasa, Mahabijaksana. Kemudian
jika mereka berpaling maka (ketahuilah) bahwa Balaaghah
Allah Maha Mengetahui orang- orang yang berbuat 44t e Pr! menggunakan kata Rabb
ker us akan." (Ali' Imran: 59-63) dan diidhaafahkan [disandarkan) kepada
Rasulullah saw yang ditunjukkan oleh dhamiir
Qiraa'aat mukhaathab kaf (kata ganti orang kedua
(jjli} akhirannya ditulis dengan huruf tunggal), hal ini sebagai bentuk pemuliaan
ta', tetapi Ibnu Katsir; Abu Amr dan al-Kisa'i terhadap Rasulullah saw.
,," '.',
jika diwaqafkan, maka mereka membacanya (;r;:rr i #')' )dF susunan kata ini
dengan huruf ha. Sedangkan Imam yang bertujuan untuk al-ltsaarah dan al-llhaab
lainnya jika diwaqafkan tetap dibaca dengan (membangkitkan atau menggelorakan
huruf ta'. semangat) agar keimanan semakin bertambah
kuat dan teguh.
<l$ dib,.,,
1. 1jl; dengan ha dibaca sukun atau mati, Mufradaat Lu$hawWah
ini adalah bacaan Qalun, Abu Amr dan al-
4** j; 'ty\ al-Ma*a/ adalah sesuatu
yang aneh atau keadaan yang memukau
2. 1f; dengan ha dibaca fathah, ini adalah
dan luar biasa. (i,"i +3 i tF maksudnya,
bacaan Imam yang lain.
seperti halnya Adam yang diciptakan tanpa
l'raab ayah dan ibu. Ini merupakan sebuah bentuk
, I o r'1.r penyerupaan sesuatu yang aneh dengan
4:t; ,l i;t)fi iumlah mufassirah (sebagai sesuatu yang lebih aneh. Hal ini bertujuan agar
penjelas) kata kedudukan i'rabnya adalah
1..ytr;,
rafa' meniadi khabar dari mubtada' yang apa yang disampaikan lebih kuat tertanam
dibuang. Seolah-olah ada pertanyaan, (Jdl t-) di dalam jiwa dan lebih bisa mementahkan
yang artinya, apa itu? Lalu dijawab, perkataan lawan.
3ll,"tr-MuNrlll!?"? _. - ,*+t(
/--\ su,ahAil,rm,an

Maksudnya adalah bahwa perumpamaan maka kalian mengamininya." Namun, mereka


penciptaan Isa yang diciptakan oleh Allah SWT menolak melakukan mubaahalah tersebut dan
tanpa ada misal sebelumnya adalah seperti mereka lebih memilih untuk berdamai dengan
penciptaan Adam. Kemudian perkataan ini Rasulullah saw. dengan membayarjizyah (pajak
dijelaskan oleh kata 47ti ,r.l;Ep maksudnya, atau upeti). Kisah ini diriwayatkan oleh Nu'aim.
Allah SWT menciptakan Adam dari tanah yang {,:;.rrr} berita, kisah (jir} kebenaran
diberi air sehingga menjadi tanah yang lekat yang tiada keraguan lagi terhadapnya. {},-,,y
atau lengket. Kemudian Allah SWT berfirman Dzat Yang memiliki keperkasaan dan
kepadanya, "fadilah kamu manusia." Maka kekuasaan Yang tidak ada seorang pun yang
jadilah ia manusia. Begitu juga halnya dengan bisa mengalahkan-Nya di dalam kekuasaan-
Isa, Allah SWT berfirman kepadanya, "fadilah Nya. (.=!rr! Tuhan Yang memiliki hikmah
kamu manusia tanpa ayah." Maka jadilah ia yang tidak ada seorang pun yang menandingi-
manusia. Nya dalam hal perbuatan dan penciptaan-Nya.
[S"At c ..* x| maka janganlah kamu
termasuk orang-orang yang ragu. Al- Imtiraa' Sebab Turunnya Ayat
adalah asy-Syakk yang berarti keraguan. ;rF Para ulama tafsir menjelaskan, bahwa
{.;ri barangsiapa yang berbantah denganmu utusan kaum Nasrani Najran berkata kepada
dari kaum Nasrani. (j+i; ;,X kita berdoa Rasulullah saw., "Kenapa kamu telah berani
dengan sungguh-sungguh. Dikatakan, J+lD mencaci dan menghina Isa." Lalu beliau
(llr yang berarti saling melaknat. al-Buhalah berkata, "Memang, apa yang telah aku
artinya adalah laknat. (A)K,r, * lrt .-S i;5F katakan?" Mereka berkata, "Kamu telah
gambarannya adalah dengan berdoa, "Ya mengatakan bahwa Isa adalah seorang
AIIah, laknatilah pihak yang berdusta di dalam hamba." Beliau berkata, "Bena4, sesungguhnya
perkara Isa." Rasulullah saw. mengajak utusan Isa adalah hamba Allah SWT utusan-Nya
kaum Nasrani Najran untuk mengadakan dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada
mubaahalah [mendoakan pihak yang berdusta Maryam al-Adzraa' al-Batuul [wanita yang
mendapat laknatJ ini, yaitu tatkala mereka masih perawan)." Mendengar hal tersebut,
berbantah dengan beliau seputar masalah Isa. mereka langsung marah dan berkata,'Apakah
Ketika diajak mereka berkata, "Kami akan kamu pernah melihat seorang pun yang
memikirkannya terlebih dahulu, nanti kami dilahirkan tanpa ayah? fika kamu memang
akan kembali menemui kalian." Lalu al-Aqib orang yang bena6, maka beritahukan kepada
atau penasihat utusan Najran tersebut berkata, kami misalnya atau sepadannya." Lalu Allah
"Kalian telah mengetahui akan kebenaran SWT menurunkan ayat ini.
kenabian Muhammad. Tidak ada kaum yang
mengadakan mubaahalah dengan seorang Persesuaian Ayat
Nabi kecuali mereka akan binasa." Kemudian Sebelumnya, Allah SWT telah menyebutkan
mereka pun pergi meninggalkan al-Aqib, lalu kisah tentang Nabi Isa dan ibunya, tentang
mereka datang menemui Rasulullah saw. yang kaumnya yang sebagian beriman dan sebagian
waktu itu memang telah keluar membawa lainnya kufur. Di dalam kesempatan ini, Allah
keluarga beliau, yaitu Hasan, Husain, Fatimah SWT menyebutkan tentang kelompok ketiga,
dan Ali. Lalu beliau berkata kepada utusan yaitu kelompok yang tidak kufur kepada Nabi
kaum Nasrani Najran, "Ketika aku berdoa, Isa a.s., tetapi juga tidak beriman dengan
s"'hAll'l't"n --. ----. t
-,r*ts 1--*\2g5 .S.ri+., -.. - ThfSIRAL-MUNIR)ILID 2
..... - --.

keimanan yang benar. Akan tetapi, mereka ayah dan ibu, sedangkan Isa hanya diciptakan
justru terkena fitnah oleh keadaan Nabi Isa a.s. tanpa ayah saja. Namun, telah disepakati
yang dilahirkan tanpa ayah. Kelompok ketiga ini bersama bahwa menganggap Adam sebagai
menyangka bahwa maksud julukan Nabi Isa a.s. putra Tuhan adalah sebuah anggapan yang
bahwa ia adalah Kalimatullaah dan Ruuhullaah batil dan keliru, kalau begitu adanya, maka
adalah bahwa Allah SWT masuk dan menyatu menganggap Isa adalah putra Tuhan tentunya
ke dalam tubuh Maryam, bahwa Kalimatullaah jauh lebih batil dan keliru.
menjelma di dalam diri Isa, sehingga dengan Akan tetapi Allah SWT ingin menampakkan
begitu, jadilah ia manusia sekaligus tuhan kekuasaan-Nya kepada manusia ketika
yang memiliki tabiat ganda. Lalu Allah SWT menciptakan Adam tanpa adanya laki-laki
membantah persangkaan mereka ini dengan dan perempuan, menciptakan Hawa hanya
menjelaskan bahwa penciptaan Adam jauh dari laki-laki saja tanpa adanya perempuan,
lebih aneh dibanding penciptaan Isa. menciptakan Isa hanya dari perempuan saja
tanpa adanya laki-laki serta menciptakan
Tafsir dan Penlelasan manusia yang lainnya dari laki-laki dan
Sesungguhnya keadaan Nabi Isa a.s. perempuan. Oleh karena itu, di dalam surah
menegaskan akan kekuasaan Allah SWT yaitu Maryam, Allah SWT berfirman,
bahwa ia diciptakan tanpa ayah seperti Adam "dan agar Kami menjadikannya suatu tanda
yang diciptakan tanpa ayah dan ibu. Akan (kebesaran Allah) bagi manusia." (Maryam: 2I)
tetapi, diciptakan dari tanah kemudian Allah
Sedangkan di dalam ayat ini, Allah SWT
SWT berfirman kepadanya, "fadilah kamu
berfirman,
manusia," maka jadilah ia seorang manusia.
Maksudnya Allah SWT menciptakan Adam "Kebenaran itu dari Tuhanmu." (Ali'Imran:
dengan meniupkan ruh ke dalam tubuhnya. 60)

Hal ini masuk kategori menyerupakan Apa yang Aku kisahkan kepadamu
sesuatu yang aneh dengan sesuatu yang Muhammad tentang Isa dan ibundanya,
jauh lebih aneh. Titik persamaannya adalah Maryam ini adalah yang benar; bukan apa
bahwa Isa a.s. diciptakan tanpa ayah seperti yang diyakini oleh kaum Nasrani bahwa
halnya Adam, tidak di dalam hal bahwa Al-Masih adalah tuhan, iuga bukan apa
Adam diciptakan dari tanah. Karena sesuatu yang dipersangkakan oleh kaum Yahudi
terkadang diserupakan dengan sesuatu yang bahwa Maryam telah melakukan perzinaan.
lain karena keduanya memiliki kesamaan Oleh karena itu, janganlah kamu ragu
dalam satu hal saja, meskipun di dalam terhadap perkara Isa dan Maryam setelah
hal-hal yang lain keduanya tidak memiliki datang kepadamu ilmu yang membuatmu
kesamaan. yakin tentangnya. Larangan ini bertujuan
Dzat Yang Kuasa menciptakan Adam untuk membangkitkan di dalam jiwa Nabi
tanpa ayah tentu saja Kuasa menciptakan Isa. Muhammad saw. dan umat beliau kesadaran
fika seandainya boleh menganggap Isa sebagai dan keyakinan tentang keharusan berpegang
putra Tuhan hanya karena ia diciptakan tanpa teguh kepada keyakinan dan kepercayaan
ayah, maka tentu saja Adam lebih layak dan kepada apa yang disampaikan oleh Tuhan. f adi,
lebih berhak untuk dianggap sebagai putra maksudnya adalah, tetaplah berpegang teguh
Tuhan, karena justru Adam diciptakan tanpa kepada keyakinanmu dan kepercayaanmu
2
TFf 1111 {YNIR IItrD ,*{+, -/-\
surah Al,rmran
-

kepada kebenaran dan menjauhi keraguan Imam Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i
tentang masalah ini. Atau pesan ini memang dan Ibnu Majah meriwayatkan,
ditujukan kepada Nabi Muhammad saw.,
tetapi sebenarnya yang dimaksudkan adalah At Jy-, d;;tr;W t*3li,=tt7t;G
umat beliau. Karena Nabi Muhammad saw
tidak sedikit pun memiliki keraguan terhadap ,T4CL| J\b,;Grt ;,i ;,ta) g
kebenaran tentang diri Isa a.s..
Maka oleh karena itu, jika ada orang yang
.r-
\-, '; ,i?>u ,\5
'_
iG I *ty ,'J;X i
berbantah denganmu seputar Isa a.s. setelah ,l+A (4:iu; .u.rii b t':,t; \) ,*
datangnya pengetahuan tentang yang hak
,u."i y;;
o -'^. , i or- ,,.'o.o', .,1;
dan yakin ini, maka ajaklah mereka untuk e^{, !j r;; dJ)t lAV t1

UiJ;:,*:F*,iw.Vii1 *
mengadakan mubaahalah, yaitu berdoa
kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh
t , oitl
agar pihak yang berdusta dilaknat dan diusir
dari rahmat-Nya. Ayat ini disebut ayat al- Bs I'
, t-
J;t '-tJ,,-ri f i';;b ,,;yi ;-
Mubaahalah.
Ju tr, lj.JJ ,-l"Al
(E/

Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. ,r


mengajak kaum Nasrani Najran untuk .!\t:f
mengadakan mubaahalah, tetapi mereka
menolak ajakan tersebut. Disebutkan di "Pimpinan dan wakil pimpinan kaum
Najran datang kepada Rasulullah saw. untuk
dalam Sirah Ibnu Ishaq, bahwa pada tahun
mengadakan mubaahalah dengan beliau. Lalu
kesembilan, ada utusan kaum Nasrani
salah satunya berkata kepada temannya, "langan
Najran yang berjumlah 60 orang datang
kamu melakukannya (maksudnya melakukan
kepada Rasulullah saw.. Di antara mereka, mubaahalah dengan Rasulullah saw.) karena
ada L4 orang yang menjadi pemuka mereka. sungguh demi Allah, jika memang Muhammad
Di antara mereka adalah al-Aaqib yang seorang Nabi, lalu kita mengadakan mubaahalah
bernama Abdul Masih, ia adalah pimpinan dengannya, maka kita dan orang-orang yang
dan penasihat kaum, yaitu bahwa kaum tidak datang setelah kita tidak akan selamat." Lalu
bertindak kecuali berdasarkan pandangan mereka berkata kepada Rasulullah saw. "Kami
dan nasihatnya. Di antara mereka juga akan memenuhi permintaanmu (maksudnya
terdapat ulama mereka, yaitu al-Aiham, juga jizyah, karena mereka akhirnya tidak berani
ada pimpian uskup mereka, yaitu Haritsah melakukan mubaahalah, akan tetapi mereka
lebih memilih untuk berdamai dengan membayar
bin Alqamah saudara laki-laki Bakar bin
jizyah), utuslah bersama kami orang yang amiin
Wa'il. Lalu pada waktu asha4 mereka masuk
(dapat dipercaya), jangan kamu mengutus kecuali
ke dalam masjid Rasulullah saw. kemudian
orang yang amiin." Lalu Rasulullah saw. berkata
mereka mengerjakan shalat mereka dengan kepada mereka, 'Aku akan mengutus bersama
menghadap ke timur. Kemudian setelah itu, kalian seseorang yang benar-benar amiin." Lalu
mereka berbicara kepada Rasulullah saw. dan setiap sahabat sangat ingin dirinyalah yang akan
mengatakan bahwa Isa adalah Tuhan, ia adalah ditunjuk oleh beliau. Lalu beliau berkata kepada
putra Tuhan dan ia adalah salah satu dari yang Abu Ubaidah bin al-Jarrah, "Wahai Abu Ubaidah
tiga. Lalu Allah SWT menurunkan ayat untuk bin al-larrah, berdirilah kamu untuk pergi
membantah mereka. bersama mereka." Ketika Abu llbaidah berdiri,
maka Rasulullah saw. berkata, "Ia adalah amiin hikmah Yang meletakkan setiap sesuatu pada
umat ini." tempatnya yang benar dan sesuai.
Maka, setelah semua ini, jika mereka
Diriwayatkan juga bahwa orang-orang tetap berpaling dari mengikutimu dan
yang dipilih oleh Rasulullah saw. untuk diajak
membenarkanmu, tidak bersedia untuk
pergi bermubaahalah adalah Ali, Fatimah dan
mengikrarkan keesaan Allah SWT serta tidak
kedua putranya, Hasan dan Husain. Lalu beliau bersedia untuk berm ub aahalah,sesungguhnya
berkata kepada mereka, "fika aku berdoa, Allah SWT Maha Tahu tentang orang-orang
maka kalian mengamininya " yang berbuat kerusakan dan akan memberi
Setelah utusan kaum Nasrani Najran tidak mereka balasan dengan hukuman yang
bersedia untuk diajak bermubaahalah, maka sangat buruk. Setiap orang yang berpaling
mereka berdamai dengan Rasulullah saw. meninggalkan kebenaran dan memilih
dengan membayar.l izyah kepadabeliau. Jizyah kebatilan, maka ia disebut al-Mufsid forang
tersebut berupa dua ribu hullah (pakaian yang melakukan kerusakan). Allah SWT Maha
baru yang bagus), seribu diserahkan pada Kuasa atas semua itu, tidak ada sesuatu apa
bulan Shafar sedangkan sisanya yang seribu pun yang tidak bisa Dia lakukan.
dibayarkan pada bulan Rajab serta sejumlah
uang dirham. Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
Hal ini membuktikan kuatnya kepercayaan Sesungguhnya keajaiban-keajaiban makh-
dan keyakinan Rasulullah saw. terhadap apa luk, penciptaan seluruh alam dan perkara
yang beliau katakan. Hal ini juga menunjukkan penciptaan semua ini menunjukkan dan
bahwa ketidakberanian mereka melakukan membuktikan akan wuiud Sang Khaliq, yaitu
mubaahalah merupakan sebuah sikap yang Allah SWT seperti yang dijelaskan oleh ayat,
melihat akan adanya ancaman bahaya yang "Dialah yang menciptakan langit dan bumi
pasti akan menimpa mereka jika tetap dengan hak (benar), ketika Dia berkata, "ladilah!'i
melakukan mubaahalah serta membuktikan Maka terjadilah sesuatu itu. Firman-Nya adalah
bahwa mereka memang tidak memiliki dasar benar, dan milik-Nyalah segala kekuasaan pada
dan bukti yang kuat lagi nyata di dalam apa waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang
yang mereka publikasikan. Sehingga semua gaib dan yang nyata. Dialah Yang Mahabijaksana,
ini menjadikan mereka tidak berani untuk Mahateliti." (al-Anham: 73 )
melanjutkan kesepakatan untuk mengadakan
mubaahalah.
Di antara ciptaan Allah
SWT adalah
menciptakan manusia berdasarkan proses
Sesungguhnya apa yang Aku kisahkan
normal yang biasa berlaku, yaitu melalui ayah
kepadamu tentang Isa inilah kisah yang benar
dan ibu, maupun melalui proses yang tidak
yang tidak bisa diragukan lagi, bukan apa yang
biasa, seperti penciptaan Adam, Hawa' dan Isa.
disangkakan oleh kaum Nasrani bahwa Isa
Titik persamaan di antara ketiganya adalah
adalah tuhan dan putra tuhan, juga bukan apa
bahwa mereka sama-sama diciptakan tanpa
yang dituduhkan oleh kaum Yahudi bahwa ia
ayah. Hal ini guna membantah utusan kaum
adalah putra hasil perzinaan. Nasrani Najran yang mengingkari perkataan
Tidak ada Tuhan kecuali Allah SWT Dzat Rasulullah saw tentang Isa, yaitu bahwa Isa
Yang Maha Perkasa yang tidak ada seorang adalah hamba Allah SWT dan kalimat-Nya.
pun bisa mengalahkan-Nya, lagi Memiliki Lalu mereka berkata, "Kalau begitu, coba beri
rott'*At-M.,"'*ltt'?? {;;b+t!* *- t,',no',,.'"n
-,.-,.- -, ,.+t,f, --

tahukan kepada kami siapa yang diciptakan Hasan dan Husain sebagai dua putra [cucu)
tanpa ayah?" Lalu Rasulullah saw berkata Rasulullah saw tidak yang lainnya. Hal ini
kepada mereka, 'Adam, siapakah ayahnya? berdasarkan sabda beliau,
Apakah kalian merasa heran terhadap proses

*"r
At
penciptaan Isa yang tanpa ayah? Adam justru
diciptakan tanpa ayah dan ibu."
*ilyq'i';'&
Ayat al- Mub aahalah adalah batas penentu ''{)
berakhirnya perdebatan, karena laknat yang "S e sungguhny a s etiap hubungan kekerab atan
ditimbulkan dari muboahalah benar-benar dan setiap hubungan nasab kelak di hari Kamat
akan terbukti menimpa pihak yang berdusta. akan terputus kecuali kerabat dan nasabku."'n
Ayat al-Mubaahalah ini merupakan salah satu
tanda kenabian Rasulullah saw karena beliau SERUAN KEPADA PENGESAAN ALLAH SWT
mengajak mereka untuk bermubaahalah. DAN AGAMA IBRAHIM
Namun, mereka tidak berani melayaninya dan
lebih memilih untuk berdamai dan membayar
All 'lmran Ayat 64 - 68
jizyah setelah pimpinan dan penasihat mereka,
al-Aaqib mengatakan kepada mereka bahwa
(i., b ibJf UG ri e-J\$q.-ri
jika mereka melayani ajakan Rasulullah saw. -*;r;tj Ar d r
--r
di "ru4"
tersebut untuk mengad akan mub a ah alah,maka r +A$
mereka akan mendapatkan bencana besa4
karena Muhammad saw memangseorang Nabi
tfil$$6r;:,ri!t;;,Al3J\i;q:,
dan Rasul. Ia berkata kepada kaumnya, "Kalian -lj-.G
juga telah mengetahui bahwa Muhammad ),, €;\ &-rl. g 5;j-x; vu,
\

telah datang kepada kalian dengan membawa


sesuatu yang pasti di dalam perkara Isa." Lalu \r5,u1$1.1t;.-;tt*$-ul-*;:,e
mereka pun mengurungkan niat mereka untuk
bermubaahalah dengan Rasulullah saw. dan rKw:i+6)3r'{J@<,tr43f{'
mereka pun lebih memilih kembali Fulang
serta berdamai dengan keharusan membayar
xb-'*+!eA
,)- i -
.tf,r-E ?
a-5FG-e&
jizyah kepada Rasulullah saw. berupa dua ribu
hullah, seribu dibayarkan pada bulan Shafar
l|u#prt i'( v@5ir5 1;i\3')4
sedangkan sisanya yang seribu lagi dibayarkan
pada bulan Rajab sebagai ganti mereka tidak
'a.i(v"W W1L'SSUU;
bersedia masuk Islam.
Ayat, (fi(ii A;Ui 7x$ "kita memanggil
(,5 1fr\ S:$ -€t\, rfii t tit @ i;.$Ar
anak-anak kami dan anak-anak kalian"
dan sabda Rasulullah saw tentang cucu @:ilA\jxi$t;.l1iil'
beliau, Hasan, "Sesungguhnya putraku ini "Katakanlah (Muhammad), "Wahai Ahli
akan menjadi sayyid (seorang pemimpin),"83 Kitab! Marilah (kita) menuju kep ada suatu kalimat
(pegangan) yang sama antara kami dan kamu,
menunjukkan kekhususan penyebutan
bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan

83 HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan ashhaabus sunan kecuali


Ibnu Majah dari Abu Bakrah. 84 HR ath Thabraniy, al-Hakim dan al-Baihaqiy dari Umar.
tidak kita mempersekutukan-Nya dengan sesuatu
pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu
{:{} ei 6} kata haa adalah lit tanbiih
[menggugah perhatian), kata antum menjadi
sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Iika mereka mubtada' dan haa' ulaa'f menjadi khab arnya.
berpaling maka katakanlah (kepada mereka),
"salcsikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim." {illit-} awal perkataan baru yang
menjelaskan perkataan yang pertama, jadi
"Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu berbantah-
maksudnya adalah, llrt- .**i ,13^ ,sl; yang
b antahan tent ang lbrahim, p adahal Taurat dan lnjil
artinya, begitulah kalian, berbantah.
diturunkan setelah dia (Ibrahim)? Apakah kamu
tidak mengerti? Begitulah kamu! Kamu berb antah-
(,#, ,+y khabarnya inna. {r.ii;}
bantahan tentang aPa yang kamu ketahui, tetapi
dtAthalkan kepada kata lalladziina, (e,F
mengapa kamu berbantah-bantahan juga tentang menjadi sifat atau badal atau athaf bayaan
apa yang tidak kamu ketahui? Allah mengetahui kata haadzaa.
sedang kamu tidak mengetahui. Ibrahim bukan
seorang Yahudi dan bukan (Pula) seorang N asrani, Balaaghah
tetapi dia adalah seorang yang lurus, Muslim dan (al]r!
ungka panmajaz,yaitu menyebutkan
tidaklah termasuk orang-orang musyrik. Orang bentuk kata tunggal atau mufrad, namun yang
yang paling dekat kepada lbrahim ialah orang dimaksudkan adalah 7 qmq' atau plural.
yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad),
(tir;;iy di dalam kata ini terdapat
dan orang yang beriman. Allah adalah Pelindung
bentuk at-Tasybiih atau penyerupaan, yaitu
orang-orang y ang beriman." (llli'Imran: 64-68)
menyerupakan ketaatan mereka kepada
para pimpinan agama mereka di dalam
Qiraa'aat masalah penghalalan dan penghraman,
{$16} dibaca, menyerupakannya dengan ketaatan kepada
L. (31 dengan alif setelah huruf ha, setelah
t
"y Tuhan Yang hanya Dia Yang berhak disembah.
huruf ha adalah hamzah yang dibaca jelas, Terdapat bentuk jinaas isytiqaaq antara
ini adalah bacaan Ashim, Hamzah, al- kata (jii) dan (,!iF.
Kisa'i, Ibnu Amir dan al-Bazzi.
2. (df t ; dengan hamzah dibaca ringan, Mufradaat LuShawlyyah
antara jelas dan saman ini adalah bacaan
Nafi'dan Abu Amr.
{y5' l'i U} kaum Yahudi dan Nasrani
{,lu;} kemarilah. (:,F} yang sama dan tidak
{,P, U]} aiUaca 1e6Jr u-ar) ini adalah ada perbedaan di antara kedua belah pihak.
bacaan Nafi'. As-Sawaa', adalah lurus dan tengah-tengah
yang tidak ada perbedaan tentangnya di antara
l'raab syari'at-syari'at yang ada. (((il| bentukTama'
{:1n} menjadi sifat dari kata ('.5) dari kata ar-Rabb yang arti dasarnya adalah
maksudnya adalah kata yang sama. penguasa atau pimpinan yang ditaati perintah
(fX .ii} kedudukan i'rab susunan kata dan larangannya. Namun, yang dimaksud
ini adalah jarr karena menjadi badal dari di sini adalah pimpinan yang memiliki
kata Kalimatin. Bisa juga kedudukan i'rabnya hak membuat aturan atau syari'at berupa
adalah rafa' menjadi khabqr dari mubtada' penghalalan dan penghraman. Adapun al-llaah
yang dibuang, yaitu <.lr y! l+ Y ,rf atau bisa 6l adalah al-Ma'buud atau Dzat Yang disembah
meniadikan nya mubtada', kira-kiranya adalah, yang dimintai doa ketika dalam keadaan
1.lr ,.o ;rU., :,); -fu9 t+1 susah dan kesempitan, karena Dia adalah
TAFSIRAL-}UNIR rrlrp 2 -,,. -d-*----*-\ surah Alt,lmran
*{l

Pemberi kelapangan dan Yang menghilangkan


kesempitan. l).:'l,t1ty| u:St, 4t t*;j i*t u*
(iryF orang-orang yang tunduk, pasrah,
ikhlas kepada Allah SWT dan mengesakan-
"Sesungguhnya setiap
44#
Nya. (r,*CF kalian berbantah, berdebat. Nabi memiliki para
sahabat dekat dari golongan para Nabi, dan
(qn} condong dari akidah yang sesat dan sahabat dekatku adalah bapakku dan kekasih
batil kepada agama yang hak dan lurus. {ryF
Tuhanku (Nabi lbrahim a.s.)." Kemudian
mengesakan Allah SWT pasrah, ikhlas dan taat beliau membaca ayat 68 dari surah Ali 'Imran
kepada-Nya. (Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada
{,1;i} lebih berhat {.*ii, liltrj$dan Allah Ibrahim ialah orang- orang y ang mengikutiny a dan
SWT adalah Penolong dan Pelindung orang- Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang
orang yang beriman. beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah
Pelindung semua orang-orang yang beriman)."

Sebab Turunnya Ayat


l. Ayat 65 dan67 Persesualan Ayat
Ibnu Ishaq dan Ibnu farir meriwayatkan Di dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah SWT
dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, "Orang-orang memaparkan hujjah atau bantahan terhadap
Nasrani Najran dan para pendeta Yahudi kaum Nasrani yang menyangka bahwa Isa
berkumpul bersama Rasulullah saw lalu adalah tuhan. Kemudian di dalam kesempatan
mereka saling berbantah dan berdebat. Para ini, Allah SWT mengajak kaum Yahudi dan
pendeta Yahudi berkata, "lbrahim tidak lain Nasrani kepada pokok dan inti agama yang
adalah seorang Yahudi." Lalu orang-orang dibawa oleh semua Nabi, yaitu mengeesakan
Nasrani Najran berkata, "lbrahim tidak lain Allah SWT dan hanya menyembah-Nya,
adalah seorang Nasrani." Lalu Allah SWT mengikuti Ibrahim yang merupakan bapak
menurunkan ayat ini. para Nabi. Karena agama Ibrahim adalah
Islam, ia bukan seorang Yahudi juga bukan
2. Ayat68
seorang Nasrani.
Orang-orang Yahudi
mengajukan
pertanyaan kepada Rasulullah saw, "sungguh
Tafslr dan Penlelasan
demi Allah, wahai Muhammad, sungguh kamu
telah mengetahui bahwa kamilah orang-orang
Katakan wahai Muhammad, "Wahai
yang lebih berhak dengan agama Ibrahim dari
Ahli Kitab -mereka adalah kaum Yahudi
pada kamu dan selain kamu. Sesungguhnya dan Nasrani- marilah kita kembali kepada
Ibrahim adalah seorang Yahudi, dan kamu kalimat yang adil, tengah-tengah dan sama
yang tidak diperselisihkan di antara kedua
tidak lain hanya karena merasa iri dan dengki
belah pihak, yang dibawa oleh semua rasul,
saja." Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini.
yang diserukan oleh semua syari'at dan kitab
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari
suci yang diturunkan kepada mereka dan
Abdullah bin Mas'ud, ia berkata, "Rasulullah
yang diperintahkan oleh shuhuf (lembaran-
saw. bersabda,
lembaran yang berisikan wahyu) dan keempat
'ot;
d,i d.t '4t ,. i't) :; F,:tt kitab suci, Taurat, Zabur,lnjil dan Al-Qur'an,
kalimat tersebut yaitu kalimat tauhid, yl ;jl iF
ct;.e, o.dt J)1 lt\ ,i; 'i ,;t wi (,lr hanya menyembahAllah SWT menyeiahkan
TAFSTR AL-MUNIR IrLrD 2

otoritas pembuatan aturan dan syari'at, yaitu kepada sikap meyakini bahwa Isa adalah tuhan
otoritas menghalalkan dan mengharamkan dan sesungguhnya tiga adalah satu, yaitu
kepada-Nya, tidak menyekutukan-Nya dengan Isa. Namun, kelompok reformis dari kaum
sesuatu apa pun, tidak menjadikan sebagian Nasrani, yaitu kelompok Kristen Protestan
dari kita sebagai tuhan selain Allah SWT, menolak pandangan yang mengatakan bahwa
seperti berhala, salib, patung, thaaghuut Isa adalah tuhan.
[setan atau hal-hal yang disembah selain Allah Adiy bin Hatim berkata, "Suatu ketika,
SWT) dan api. saya datang menemui Rasulullah saw. dan
Ayat ini mengandung pernyataan tentang waktu itu di leher saya terdapat salib yang
keesaan Allah SWT sebagai al-llaah,yaitu ayat terbuat dari emas, lalu beliau berkata, "Wahai
{ar iq l.15 iiy "dan tidak kita sembah kecuali Adiy, singkirkan dari dirimu patung salib itu."
hanya Allah SWT", keesaan Allah SWT sebagai Saya mendengar beliau membaca ayat 31
Rabb, yaitu ayat, a'r', ,4 (.i)i \*\AX.l= 'i;F surah at-Taubah,
(it "don tidak pula sebagian kito meniadikan "Mereka menjadikan orang-orang alim
sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah" (Yahudi), dan rahib-rahibnya Nasrani sebagai
Ini adalah inti dakwah semua para rasul, tuhan selain Allah." (at-Taubah: 3I)
Ibrahim, Musa, Isa dan yang lainnya. Allah
SWT berfirman, Lalu saya berkata, "Wahai Rasulullah,
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul
tetapi mereka tidak menyembah para
pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan
agamawan dan rahib-rahib mereka."
Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Lalu beliau berkata, "Bukankah mereka
Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka membuat-buat hukum, menghalalkan ini dan
mb ahl ah Aku." (il- Anbiyat z 25)
s e
mengharamkan itu untuk kalian, lalu kalian
mengikuti dan menaati hukum-hukum yang
"DAn sungguh, Kami telah mengutus seorang
mereka buat-buat tersebut?" Adiy bin Hatim
rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan),
berkata, "Benar." Lalu beliau berkata, "Seperti
"sembahlah Allah, dan jauhilah Thaghut." (tn-
itulah yang dimaksudkan oleh ayat ini."
Nahl:36)
Inilah maksud pesan ayat ini Yang
Kaum Yahudi pada dasarnya adalah ditujukan kepada para Ahli Kitab, karena
kaum yang mengesakan Tuhan. Akan mereka menjadikan para rahib dan para
tetapi, pemahaman mereka tentang al'llaah agamawan mereka seperti Tuhan di dalam hal
ketaatan dan kepatuhan.
[Tuhan) telah mengalami pendistorsian dan
perubahan sehingga jauh dari pemahaman fika mereka berpaling dari ajakan ini
tentang al-llaah yang benar. Mereka iuga dan mereka tetap menyembah selain Allah
mengikuti para agamawan mereka di dalam SWT maka, katakanlah kepada mereka,
hukum-hukum yang mereka buat-buat sendiri' "sesungghnya kami adalah benar-benar
Begitu juga halnya dengan kaum Nasrani, orang-orang Muslim, orang-orang yang
mereka pada dasarnya adalah orang-orang tunduk dan taat kepada Allah SWT dan
yang mengesakan Tuhan. Akan tetapi, mereka memurnikan agama hanya untuk-Nya, kami
telah melangkah terlalu jauh lagi di dalam tidak menyembah siapa pun kecuali hanya
kesesatan, dari meyakini bahwa Isa adalah Allah SWT kami tidak memohon kebaikan
putra Tuhan dan keyakinan trinitas sampai atau memohon dihilangkannya bahaya kecuali
hanya kepada-Nya, kami tidak menghalalkan "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada
kecuali apa yang memang dihalalkan oleh-Nya suatu kata (ketetapan) yang tidak ada perselisihan
dan kami tidak mengharamkan kecuali apa antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah
yang diharamkan oleh-Nya. kecuali Allah dan tidak krta persekutukan Dia
Ayat ini adalah inti atau pokok kandungan dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita
menjadikan sebagian yanglain sebagai tuhan selain
surat-surat Rasulullah saw. yang dikirimkan
Allah." Iika mereka berpaling maka katakanlah
kepada para Raja, penguasa dan pemimpin
kepada mereka, "saksikanlah, bahwa kami adalah
dunia, baik dari Ahli Kitab maupun yang
orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."
lainnya, seperti Kisra Raja Persia yang paganis,
Heraklius Raja Romawi yang Nasrani, Najasyi
Perdebatan seputar aflliasl Nabi lbrahlm a.s.
yang juga Nasrani, Muqaiqis pimpinan Qibti
Mesir dan yang lainnya. Di dalam semua surat Wahai kaum Yahudi dan Nasrani, kenapa
yang beliau tulis tersebut dicantumkan ayat kalian berdebat dan berbantah-bantahan
ini. Kami akan mengambil satu contoh dari tentang diri Nabi Ibrahim a.s.. Masing-masing
surah Rasulullah saw. tersebut, yaitu surah dari kalian mengklaim bahwa agama yang
yang beliau kirimkan kepada Raja Heraklius. dipeluk Nabi Ibrahim a.s. adalah agamanya?
Di dalam shahih Muslim diriwayatkan, Wahai kaum Yahudi bagaimana bisa kalian
mengklaim bahwa Nabi Ibrahim a.s. adalah

)it y b .F")tf')t*t*
I t/ a. ! o '
seorang Yahudi, padahal ia diutus sebelum
Allah SWT menurunkan kitab suci Taurat
€t u t; i* .ts')t # *t Jl I' kepada Nabi Musa a.s.? Kalian juga wahai kaum
Nasrani, bagaimana bisa kalian mengklaim
,f)-), yt;t a;ii ;f ,k ei ,u'4t bahwa Nabi Ibrahim a.s. adalah seorang
all ,a? !;i'itu.i *ir,F Nasrani, padahal agama Nasrani datang jauh
ilif setelah Nabi Ibrahim a.s.?

lrf iX ') :i?rit ;t i* "ui ,.rt-i Kitab suci Taurat tidak


kepada Nabi Musa a.s. dan kitab suci Injil tidak
diturunkan

3i &'tW:'- * jtrya -,tAt diturunkan kepada Nabi Isa a.s. kecuali jauh
'4.'tt u* y, !# {; ir .it ,.,i .i setelah masa Nabi Ibrahim a.s.. Dikatakan
bahwa rentangwaktu antara masa Nabi Ibrahim
f t. t . c / \ :
\-)-p t"r); Ly .rj3
"irr if \3.q1 VX. dX. a.s. dan masa Nabi Musa a.s. adalah 700 tahun,
sedangkan rentang waktu antara Nabi Musa a.s.
(or+^t: Gi tr"a:t dan Nabi Isa a.s. adalah seribu tahun.
Oleh karena itu, Allah SWT berfirman,
" Bismillaahirrahmaanirrahiim. D ar i Muham-
mad Rasulullah kepada Heraklius, Raja Romawi. $:t}rt :;i$ " m a ka a p aka h kali a n ti d a k b e rp i ki r,"
bahwa sesuatu yang terdahulu tidak mungkin
Keselamatan atas orang yang mengikuti petunjuk.
Ammaa ba'du, sesungguhnya aku mengajakmu menjadi pengikut sesuatu yang datang
dengan ajakan kepada Islam, masuklah Islam, setelahnya. Apakah kalian tidak menyadari
maka kamu akan selamat, masuklah Islam, maka akan kelemahan dan kesalahan hujjah atau
Allah SWT akan memberimu pahala dua kali. argumen kalian itu?
Namun, jika kamu berpaling maka kamu akan Kemudian Allah SWT memberi isyarat
menanggung dosa rakyatmu-" DAn, "Katakanlah, akan kebodohan dan kedunguan mereka di
s,'"r'r|'m'"n " - ,r,,ru {f6-b.lr{i'* '* }F'I'14I-MUNI}IILID2

dalam klaim mereka ini. Allah SWT berfirman, orang yang seagama dengan Nabi lbrahim a.s.
seperti itulah kalian, kalian tetap berbantah yang mengikuti manhaj dan syari'atnya, adalah
dan berselisih tentang sesuatu yang sebenarnya orang-orang Islam. Mereka itulah orang-orang
kalian sudah memiliki pengetahuan tentangnya, yang benaq, sedangkan orang-orang Yahudi
yaitu tentang Nabi Isa a.s.8s dari penjelasan yang dan Nasrani adalah orang-orang yang dusta.
terdapat di dalam kitab Taurat dan Injil dan Ibrahim a.s. bukan pula termasuk orang-
kalian sudah diberi hujjah atau argumen yang orang musyrik yang menyebut diri mereka
mementahkan argumen kalian serta sudah jelas sebagai orang-orang yang haniif [lurus)
bagi kalian kesalahan yang ada. Lalu bagaimana dan mengklaim bahwa mereka adalah para
dan atas dasar apa kamu juga berdebat dan pengikut agama Ibrahim. Mereka itu adalah
berbantah tentang Nabi Ibrahim a.s., yaitu kaum Quraisy dan orang-orangyang mengikuti
bahwa ia adalah seorang Yahudi atau ia adalah mereka.
seorang Nasrani? Dan Allah SWT mengetahui Kemudian Allah SWT menguatkan pernya-
apa yang tidak kalian ketahui dan tidak kalian taan di atas dengan firman-Nya, sesungguhnya
lihat, dan kalian tidak mengetahui kecuali apa orang-orang yang paling berhak disebut
yang kalian kenal, kalian lihat atau yang kalian sebagai pengikut Ibrahim adalah orang-
dengar. orang yang beriman kepada Allah SWT yang
Inimerupakan sebuah bantahan dan memurnikan ketaatan mereka kepada-Nya,
penolakan dari Allah SWT terhadap klaim dan Nabi Muhammad saw. beserta orang-
dan perdebatan seperti ini tentang Nabi orang yang beriman kepada beliau. Mereka
Ibrahim a.s. serta penolakan terhadap adalah orang-orang yang mengesakan Allah
perdebatan seputar sesuatu hal yang mereka
SWT sebagai satu-satunya al-llaah dan ar-
tidak memiliki ilmu tentangnya. Hal ini juga Rabb.lnilah inti ajaran Islam, Allah SWT akan
mengandung perintah bagi mereka untuk selalu menolong dan menguatkan orang-orang
mengembalikan apa yang mereka tidak Mukmin, memberi mereka taufih menguasai
memiliki pengetahuan tentangnya kepada perkara mereka dan memperbaiki keadaan
Dzat Yang Maha Mengetahui yang gaib dan
mereka dengan mengutus para rasul kepada
yang tampah Dzat Yang Mengetahui segala
mereka.
sesuatu dengan sebenarnya.
Kemudian Allah SWT memberikan
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
pernyataan yang tegas tentang hakikat Nabi
Sesungguhnya sikap taat kepada selain
Ibrahim a.s., yaitu bahwa ia bukanlah seorang
Yahudi bukan pula seorang Nasrani. Akan Allah SWT yaitu kepada para pendeta dan
para agamawan di dalam masalah halal dan
tetapi, ia adalah orang yang berpaling dari
sikap menyekutukan Allah SWT dan dari haram yang tidak sesuai dengan apa yang
paganisme, orang yang pasrah dan tunduk telah ditetapkan oleh Allah SWT sikap seperti
kepada-Nya, taat kepada semua perintah-Nya
ini berarti menjadikan para pendeta dan
para agamawan seperti Tuhan. Kenyataan ini
dan menjauhi segala larangan-Nya. Orang-
mengharuskan ketaatan hanya kepada Allah
SWT semata.
85 Namun, menurut al-Qurthubi yang dimaksudkan adalah Sesungguhnya titik pertemuan dan
tentang diri Nabi Muhammad saw karena mereka persamaan di antara agama-agama yang ada
sebenarnya telah mengetahui tentang beliau dari
penielasan yang terdapat di dalam kitab suci mereka. adalah ketundukan di bawah bendera tauhid,
yaitu tiada Tuhan melainkan Allah SWT hanya berarti telah melakukan sikap menyekutukan
menyembah kepada-Nya dan berpegangan Allah SWT di dalam hak membuat syari'at.
kepada hukum syariat yang diturunkan oleh- Karena hanya Allah SWT Yang berhak penuh
Nya. Karena Dia adalah sumber syari'at yang membuat syari'at. Inilah sebuah sikap yang
benar. Oleh karena itu, Al-Qur'an menyerukan dikecam oleh Al-Qur'an di dalam beberapa
kepada mereka untuk patuh dan mengikuti ayat, di antaranya adalah,
apa yang didakwahkan kepada mereka, yaitu
'Apakah mereka mempunyai sesembahan
kata yang adil dan lurus yang di dalamnya
selain Allah yang menetapkan aturan agama yang
tidak ada keberpalingan dari yang ha[ yaitu
.liy "tidak kita tidak diizinkan (diridai) Allah? Dan sekiranya
firman Allah SWT (ar .11
sembah kecuali Allah SWT"
":; tidak ada ketetapan yang menunda (hukuman
dari Allah) tentulah hukuman di antara mereka
Ayat, {ir a:', b ir:'.,i y," trb "dan sebagian telah dilaksanakan. Dan sungguh, orang-orang
dari kita tidak menjadikan sebagian yang lain zalim itu akan medapat adzab yang sangat pedih."
sebagi tuhan selain Allah SWT" Mengandung (asy-Syuuraa: 2l)
penjelasan bahwa tidak boleh mengikuti
"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap
selain Allah SWT di dalam penghalalan dan
apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta
penghraman sesuatu kecuali apa yang sesuai
"ini halal dan ini haram," untuk mengada-adakan
dengan apa yang telah dijelaskan oleh Allah
kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang
SWT. Ayat ini sama dengan ayat,
yang mengada-adakan kebohongan terhadap
"Mereka menjadikan orang-orang alimnya Allah tidak akan beruntung." (an-Nahft f f 6)
(Yahudi), dan rahib-rahibnya Nasrani sebagai
tuhan selain Allah, dan (juga) Al-Masih putra Adapun di dalam masalah-masalah
Maryam; padahal mereka hanya disuruh duniawi, seperti qadha' [kehakiman atau
menyembah Tuhan Yang Maha Esa tidak ada pengadilan) dan politik, maka diserahkan
tuhan selain Dia- Mahasuci Dia dari apa yang kepada ahlul halli wal 'aqdhi [majlis
mereka p er s ekutukan." (at-Taubah: 3 I )
permusyawaratan). Apa yang mereka
putuskan di dalam masalah ini, maka wajib
Maksudnya, mereka menempatkan
menerimanya dan menaatinya.
para agamawan dan rahib mereka pada
posisi Tuhan mereka dengan menerima dan fika Ahli Kitab berpaling dari apa yang
mematuhi hukum-hukum yang mereka buat kepadanya mereka diajak, yaitu al-Kalimatus
yang bertentangan dengan hukum syari'at sawaa' (kata yang adil, lurus dan tengah-tengah
yang diturunkan oleh Allah SWT seperti yang tidak diperselisihkan lagi di antara kedua
menghalalkan apa yang diharamkan Allah belah pihak), maka katakanlah kepada mereka,
SWT dan mengharamkan apa yang sebenarnya "Kami adalah orang-orang Muslim, yaitu
dihalalkan oleh-Nya. orang-orang yang memeluk Islam, tunduk dan
Hal ini menjadi hujjah atau dalil bahwa patuh kepada hukum-hukumnya, mengakui
masalah-masalah agama, seperti ibadah, semua bentuk nikmat di dalam hal ini yang
penghalalan dan penghraman tidak boleh telah dikaruniakan Allah SWT kepada kami,
diambil kecuali berdasarkan apa yang tanpa menjadikan seorang pun sebagai tuhan,
disampaikan oleh Nabi yang ma'shum, tidak tidak Isa, tidak'Uzair dan tidak pula malaikat.
berdasarkan perkataan seorang Imam atau Karena mereka semua adalah makhluk sama
seorang ahli fiqih. Karena jika tidak, maka seperti kami. Dan kami tidak pula menerima
hukum-hukum yang dibuat-buat oleh para
rahib dan para agamawan yang tidak sesuai
(. :J\a W
dt ;tirti e :i ,yr;;
dengan apa yang telah diturunkan Allah SWT.
It;; .;;i ew ons J;t i1 ,.i,r i;,
Karena jika kami melakukannya, maka berarti
., ., : -.
kami telah menjadikan mereka sama seperti t^i.r :Ju ,? ,.1u tlr b C ,F,M,}t
Tuhan." c/

Ayat atau hujjah yang paling jelas dan


kuat yang membantah dan mementahkan
:Js tA:ji uk 4
persangkaan dan klaim kaum Yahudi dan :JE .CJ: taUl jl
Nasrani bahwa lbrahim adalah pemeluk
agama mereka adalah ayat, | -qjr .Fi [y
{riC ayat ini membantah dan mendustakan "Pada suatu ketika, ada seorang laki-laki dari
mereka dengan menjelaskan sebuah bani Fazarah datang menemui Rasulullah saw.
kenyataan, yaitu bahwa agama Yahudi dan lalu ia berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya
Nasrani datang setelah masa Nabi Ibrahim istriku melahirkan seorang anak berwarna hitam
a.s., yaitu yang dijelaskan oleh ayat, aliCty (padahal ia dan istrinya berkulit Putih), lalu
(:*. "f 'rl Uyy,; irljtr Yaitu, Taurat dan Injil Rasulullah saw. berkata kepadanya, "Apakah
tidak diturunkan melainkan jauh setelah masa kamu memiliki unta?" la berkata, "Benar." Lalu
beliau berkata, "Apakah warna unta-untamu
Nabi Ibrahim a.s.. |adi, bagaimana mungkin
tersebut? la berkata, "MerAh." Lalu beliau berkata.
Nabi Ibrahim a.s. bernisbat kepada agama
"Apakah di antara unta-untamu tersebut ada yang
baru yang datang setelah masa dirinya? Hal
berwarna abu-abu?" Ia berkata, "Benar, ada."
ini dikuatkan lagi dengan kenyataan bahwa Lalu beliau berkata, "Bagaimana itu bisa terjadi?"
agama Yahudi adalah agama yang telah Lalu ia berkata, "Mungkin para pendahulu unta
mengalami pendistorsian dan perubahan- tersebut ada yang memiliki warna abu-abu seperti
perubahan dari bentuk aslinya, yaitu agama itu? " Lalu b eli au b e rkat a, "Mungkin hal y ang s am a
Nabi Musa a.s.. Begitu juga halnya yang juga terjadi pada putramu itu."
terjadi pada agama Nasrani, telah mengalami
perubahan dan pendistorsian dari bentuk Ayat ini juga mengandung petunjuk
aslinya, yaitu agama Nabi Isa a.s.. tentang wajibnya berdebat demi agama dan
eyat, (1ip lii r.ry mengandung petunjuk membuktikan kebohongan serta kesesatan
tentang larangan berdebat dan berbantah orang-orang yang sesat, seperti apa yang
bagi orang yang tidak memiliki pengetahuan. dilakukan oleh Allah SWT terhadap kaum
Yahudi dan Nasrani di dalam masalah Nabi Isa
Adapun debat bagi orang yang memiliki
a.s.. Allah SWT menyangkal dan membantah
pengetahuan yang mendalam dan bertujuan
kebohongan dan kesesatan mereka.
untuk membela dan menampakkan kebenaran,
Nabi Ibrahim a.s. tidak lain adalah orang
maka hukumnya boleh. Hal ini berdasarkan
yang berpegang teguh kepada agama Islam
ayat,
yang lurus. Ia bukanlah seorang musyrik,
"dan berdebatlah dengan mereka dengan bukan seorang Yahudi dan bukan pula seorang
y ang b aik." (an-Nahl I 25) Nasrani. Orang-orang yang paling berhak
dikatakan sebagai pengikutnya adalah mereka
Diriwayatkan, yang berjalan di atas manhainya, baik yang
TAFSIRAL-MUNIRJILID 2

hidup pada masanya maupun yang datang


setelahnya. Mereka itulah orang-orang yang
* J:t tsiu&\ *r'iL1{i c\tj m
lurus dan orang-orang Muslim (berserah diri
"5r
*rF;#'+:t:rr{Vr$t:;2fi tG";tt
kepada Allah SWT), seperti Nabi lbrahim a.s.,
bukan seperti orang-orang musyrik. Begitu
juga, orang yang paling berhak dikatakan
l' r-,i rii S:&.: 6 :AitVlS' W
\L\

sebagai pengikut agama Nabi lbrahim a.s. S f"; *'{}-. q 5 ;irJ v'Jr#UA 5'
adalah Nabi Muhammad saw. dan orang-
orang yang beriman kepada beliau. Karena
mereka adalah orang-orang yang bertauhid,
ffi' P axj\3'xi;6 *;i.b x,,6tlt,
mengesakan Allah SWT dan Allah SWT adalah Wpt,#tiiti,tslxJt:J+#rJfr
Penolong bagi orang-orang Mukmin.
"Segolongan Ahli Ktab ingin menyesatkan
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu
kamu. Padahal (sesungguhnya), mereka tidak
Mas'ud r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda,
menyesatkan melainkan diri mereka sendiri,
tetapi mereka tidak menyadari. Wahai Ahli Kitab!
o.i d,r'o!; ,41 :qii3:; F.:,t Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah,
padahal kamu mengetahui (kebenarannya)?
-4ti"rro,tlt J)1 3tY ,i; ? ,;', Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu mencampur
"p,vi adukkan dengan kebatilan, dan kamu
trxtl t;) uit, 4t rlij i*r u! menyembunyikan kebenaran, padahal kamu
mengetahui? Dan segolongan Ahli Kitab berkata

"Sesungguhnya setiap
{4;j,
Nabi memiliki para
(kepada sesamanya), "Berimanlah kamu kepada
ap a y ang ditur unkan kep ada o rang- orang b er im an

sahabat dekat dari golongan para Nabi, dan pada awal siang dan ingkarilah di akhirnya,
sahabat dekatku adalah bapakku dan kekasih agar mereka kembali (kepada kekafiran). Dan
Tuhanku (Nabi lbrahim a.s.)." Kemudian beliau j an ganl ah kamu p er c ay a s el ain kep ad a o r ang y ang

membaca ayat 68 dari surah Ali'Imran." mengikuti agamamu. Katakanlah (Muhammad),


"Sesungguhnya petunjuk itu hanyalah petunjuk
Allah. (langanlah kamu percaya) bahwa
USAHA SEBAGIAN AHLI KITAB UNTUK akan diberikan kepada kamu, atau
seseorang
MENYESATKAN KAUM MUSLIMIN, SIKAP bahwa mereka akan menyanggah kamu di
MEREKA YANG MEMANIPULASI AGAMA hadapan Tuhanmu." Katakanlah (Muhammad),
DAN FANATISME AGAMA "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah,
Dia memberikannya kepada siapa yang Dia
All 'lmran Ayat 69 - 74 kehendaki. Allah Mahaluas, Mahamengetahui."
Dia menentukan rahmat-Nya kepada siapa yang
-$ti',;,u'K:t;,i"5it;A'g!,s{Ei:;: Dia kehendaki. Dan Allah memiliki karunia yang
b es Ar." (Ali'Imran z 69 -7 4)

<-,!K ) =;5-i\$u. ffi i,i#.6 &5\


Qlrca'aat
-,! ?)t$r:, ffi <;3,6 SVjLl s-! {;1J ii}
dibaca (.rr cif) dengan hamzah
otja 5v :At';jiK:*-(iu
ar6# ;
istifhoam yang memiliki maksud pengingkaran
dan kecaman. Ini adalah bacaan Ibnu Katsir.
l'raab namun yang dimaksud adalah iama' atau
banyak.
(;; ;iF menjadi maf'uul bihi dari kata
(t_&F), jadi kira-kira bentuk asalnya adalah
BalaaShah
seperti berikut, Y! r+rl t,,[,.u[ ;i- a\ t;,3:'111
Terdapat ath-Thibaaq antara kata {orr}
(&, i d,yang artinya adalah, dan janganlah
kalian percaya bahwa akan diberikan kepada
dengan (*q$. ,

seseorang, seperti apa yang diberikan kepada


Terdapatiin eas taam,antara kata {r<;ui}
dengan 43'1ctb.
kalian kecuali orang yang mengikuti agama
kalian. Berdasarkan hal ini, maka berarti
huruf lam pada kata (FF adalah zaa'idah Mufradaat LuShawlyyah
(tambahan) dan ini adalah pilihan Imam as- {-3r} senan& sangat ingin (","}
Suyuthi sedangkan kata man kedudukannya sekelompok Ahli Kitab, yaitu para , rahib
adalah nashb karena istitsnaa' munqathi'. dan para pemimpin Ahli Kitab. (i<}i}
Namun, juga bisa dikatakan bahwa huruf lam menjatuhkan kalian ke dalam kesesatan
bukanlah zaa'idah, tetapi berta'alluq dengan dengan keluar dari Islam dan melanggarnya.
fi'il yang dikira-kirakan keberadaannya yang Adh-Dhalaal adalah salah satu bentuk
disesuaikan dengan maksud perkataan. kebinasaan {ilii $l ip, r.l} dan mereka
Karena maknanya adalah, J, oi G, b\lrF )) tidak menyesatkan kecuali diri mereka sendiri,
(&, J Ylr*-ri t yang artinya adalah, jangan
i karena mereka menanggung dosa usaha
kalian percaya bahwa akan ada seseorang penyesatan yang mereka lakukan dan pada
yang diberi seperti apa yang diberikan kepada waktu yang sama, usaha mereka ini gagal,
kalian kecuali jika seseorang tersebut adalah karena orang-orang Mukmin tidak bersedia
orang yang mengikuti agama kalian, maka mengikuti kemauan mereka.
kalian boleh percaya. Berdasarkan hal ini, {i' ?U!F ayat-ayat Allah SWT yang
maka huruf ba' dan lam keduanyaberta'alluq menunjukkan kebenaran akan kenabian
kepada katatuqirruu. Muhammad saw. yaitu Al-Qur'an yang di
Sedangkan ta'wilnya menurut Zamakh- dalamnya terkandung penjelasan tentang diri
syari adalah, seperti berikut, janganlah kalian beliau. {rr' ory}
mencampuradukkan antara
menampakkan kepercayaan kalian bahwa yang hak dan yang batil dengan melakukan
akan ada seseorang yang diberi, seperti apa bentuk-bentuk perubahan, manipulasi,
yang diberikan kepada kalian kecuali kepada distorsi dan pemutar balikan fakta. i;13:i;|
orang yang seagama dengan kalian, bukan (olr VanS dimaksud al-Haqq di sini adalah
yang lain. Maksudnya, sembunyikanlah pen)elasan tentang diri Rasulullah saw. .$i1)
kepercayaan kalian bahwa kaum Muslimin (r;r5 padahal kalian mengetahui bahwa itu
telah diberi dari kitab-kitab Allah SWT. seperti adalah benar.
apa yang diberikan kepada kalian. Adapun kata, (rWr ;;) awal hari (eii} supaya orang-
(.s*l' 31yp tn"trprkan kata sisipan. orang Mukmin (t}*i-Y meninggalkan agama
ff,*,; ;iF dtAthafkan kepada kata mereka. 4f; {;F dan janganlah kalian
4;"i. ;iF Sedangkan dhamiir pada kata mempercayai.
ffF( ]ilkembali kepada kata ("^-i), karena (i, .r*ar ityp Sesungguhnya petunjuk
kata ahad meskipun mengandung arti tunggal,
";
(yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah
yaitu Islam. Perkataan ini ditujukan kepada menjelaskan tentang sikap mereka yang
Rasulullah saw dan merupakan perkataan lain, yaitu keinginan yang sangat kuat untuk
,,i,
sisipan. {ii} aslinya adalah, (oL) kedudukannya menyesatkan kaum Mukminin.
menjadi maf'uul bihi dari kata 4yt Y:).
(.t;i u J1F y"i,u, kitab suci, hikmah dan Tafsir dan Penlelasan
keutamaan-keutamaan.
,.),t..' .i, Para rahib dan pimpinan Ahli Kitab sangat
{rr;'^; ;i}
atau bahwa orang-orang
ingin menyebarkan kesesatan di antara kaum
Mukmin akan mengalahkan hujjah kalian
Muslimin dengan cara menabur berbagai bentuk
dengan hujjah mereka. (lb,h yaitu kenabian,
syubhat atau kesamaran-kesamaran )rang
menyesatkan serta berusaha menarik sebagian
Sebab Turunnya Ayat
kaum Muslimin dengan berusaha membujuk
L. Sebabturunnya ayat69
mereka agar bersedia keluar dari Islam dan
Ayat 69 turun berkaitan dengan Mu'adz
masuk ke dalam agama mereka. Namun, semua
bin fabal, Ammar bin Yasir dan Hudzaifah
keinginan dan usaha mereka gagal, karena
bin al-Yaman ketika kaum Yahudi membujuk
pada dasarny4 mereka tidak menyesatkan
mereka bertiga untuk menganut agama Yahudi.
kecuali diri mereka sendiri dan akibat buruk
2. Sebabturunnya ayat7Z usaha penyesatan ini tidak lain kembali dan
Ibnu Ishaq meriwayatkan dari lbnu Abbas menimpa diri mereka sendiri. Karena mereka
r.a., ia berkata, 'Abdullah bin ash-Shaif, Adi menyibukkan diri dengan sesuatu yang
bin Zaid dan al-Harits bin Auf, mereka bertiga tidak membuahkan manfaat, bahkan mereka
saling berkata kepada yang lainnya, "Mari menyibukkan diri mereka dengan sesuatu yang
kita beriman kepada apa yang diturunkan berbahaya dan merugikan serta menyebabkan
oleh Allah SWT kepada Muhammad dan mereka terjatuh ke dalam lembah dosa dan
para sahabatnya pada pagi hari dan pada kemaksiatan. Namun mereka tidak menyadari
sore harinya, kita kufur dan mengingkarinya, semua ini dan mereka tidak menyadari akan
sehingga kita bisa menipu dan memunculkan buruknya keadaan mereka. Hal ini mengandung
kekaburan pada keberagamaan mereka, sebuah celaan dan hinaan yang sangat keras
dengan tujuan mereka terbujuk melakukan kepada mereka. Ayat ini sepadan dengan aya!
apa yang kita lakukan ini, sehingga hal itu bisa "Banyak di antara Ahli Ktab menginginkan
menjadikan mereka keluar dari agama mereka. sekiranya mereka dapat mengembalikan kamu
Lalu Allah SWT menurunkan 71 sampai 73 setelah kamu beriman, menjadi kafir kembali,
dari surah Ali 'lmran. karena rasa dengki dalam diri mereka." (al-
IbnuAbi Hatim meriwayatkan dariAs-Suddi Baqarah:109)
dari Abu Malik, ia berkata, "Para rahib Yahudi
berkata kepada orang-orang Yahudi lainnya, Wahai Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani),
"Janganlah kalian mempercayai kecuali kepada atas dasar apa kalian kufur dan mengingkari
orang yang mengikuti agama kalian." Lalu Allah ayat-ayat Allah SWT yang menjelaskan
SWT menurunkan ayat, (6r .r-,.^ .r*J' il yF kebenaran akan kenabian Muhammad saw.
Padahal kalian tahu dan yakin bahwa itu
Persesuaian Ayat bena4 karena kitab suci yang kalian miliki
Sebelumnya, Allah SWT telah menjelaskan memuat kabar gembira tentang kedatangan
tentang sikap berpaling Ahli Kitab dari Muhammad saw. dan penjelasan tentang sifat
kebenaran. Sedangkan di sini, Allah SWT dan ciri-ciri beliau.
Wahai Ahli Kitab, kenapa kalian telah masuk ke dalam agama Muhammad,
mencampur adukkan antara yang hak yang lalu ia keluar lagi dan murtad?" Abu Sufyan
dibawa oleh para Nabi dengan yang batil dan berkata, "Tidak ada."
dusta yang dibuat-buat oleh para rahib dan Di antara kelanjutan perkataan kaum
para petinggi kalian dengan penafsiran dan Yahudi adalah sebagian dari mereka
pena'wilan mereka yang keliru, dengan usaha berkata kepada sebagian lainnya, karena
menyebarkan kesyubhatan, pengubahan, mereka mengira bahwa kenabian hanya
pendistorsian dan manipulasi. Kalian juga diberikan kepada golongan mereka,86 "|angan
bersikap menyembunyikan berita tentang kalian menampakkan sikap bahwa kalian
Muhammad saw yang secara nyata termaktub membenarkan bahwa kaum Muslimin juga
di dalam kitab suci kalian, Taurat dan Injil, diberi kitab suci oleh Allah SWI seperti yang
yaitu berupa berita gembira akan datangnya diberikan kepada kalian kecuali kepada orang-
seorang Nabi dari keturunan Isma'il a.s. yang orang yang seagama dengan kalian, jangan
akan mengajarkan kepada manusia al-Kitab sampai hal itu kalian tampakkan kepada kaum
dan hikmah. Sedangkan kalian tahu dan Muslimin. Agar kaum Muslimin tidak semakin
sadar bahwa kalian adalah salah dan dusta. kuat di dalam keberagamaan dan keimanan
Kalian melakukan semua ini tidak lain hanya mereka. fuga hal ini jangan sampai kalian
didorong oleh perasaan hasud dan kebencian. tampakkan kepada kaum musyri[ karena
Kemudian Allah SWT menyebutkan bentuk jika mereka mengetahuinya, maka hal itu bisa
tipu daya Ahli Kitab lainnya, yaitu bahwa mendorong mereka untuk masuk Islam." fadi,
ada segolongan dari mereka -seperti yang intinya adalah mereka menyembunyikan sikap
dijelaskan di dalam sebab turunnya ayat- yang membenarkan bahwa memang benar kaum
menampakkan keislaman mereka pada awal Muslimin juga diberi kitab suci seperti mereka.
hari dengan melakukan shalat subuh bersama Ibnu Katsir berkata, "Maksudnya adalah,
kaum Muslimin, tetapi kemudian pada sore jangan sampai kalian menampakkan rahasia
harinya, mereka kembali kufur. Hal ini mereka kalian dan apa yang ada pada diri kalian kecuali
lakukan untuk menimbulkan kesamaran atas kepada orang yang seagama dengan kalian.
orang-orang yang lemah dan bodoh di dalam fangan sampai kalian menampakkan bukti
keberagamaan mereka. Lalu mereka berkata, yangkalian miliki akan kebenaran bahwa kaum
"Mereka bisa dibujuk untuk keluar dari agama Muslimin memang diberi kitab suci, seperti
Islam dan kembali kepada agama mereka yang diberikan kepada kalian. Agar hal itu
semula, jika mereka menemukan kekurangan- tidak dimanfaatkan oleh kaum Muslimin untuk
kekurangan di dalam agama kaum Muslimin. semakin memperkuat keimanan mereka dan
Oleh karena itu, mereka berkata, 4:t';*\ i6,b dimanfaatkan untuk membantah kalian." fadi,
"supaye mereka keluar dari Islam dan kembali maksudnya adalah, mereka menyembunyikan
kepada kekufuran." Namun, mereka tidak
menyadari bahwasannya barangsiapa yang
86 Ayat, "walaa tu'minuu illaa liman tabi'a diinakum."
telah menemukan kebenaran, maka ia tidak (dan janganlah kalian mempercayai kecuali orang yang
akan meninggalkannya. mengikuti agama kalian), adalah termasuk perkataan
kaum Yahudi. Karena perkataan ini di'atahafkan kepada
Dikisahkan bahwa Raja Romawi, Heraklius perkataan mereka sebelumnya. Ini adalah yang kuat. Ibnu
bertanya kepada Abu Suffan tentang Nabi Athiyyah berkata, "Tidak ada perselisihan lagi di antara
ulama bahwa perkataan ini memang termasuk perkataan
Muhammad saw., 'Apakah ada orang yang kaum Yahudi.
dari kaum Muslimin tentang rahasia-rahasia sesungguhnya segala sesuatu termasuk di
yang mereka miliki tentang kebenaran Islam." antaranya adalah masalah kenabian berada
fanganlah kalian mempercayai juga kecuali di bawah kekuasaan dan pengaturan-Nya,
kepada orang yang mengikuti agama kalian bukan dibawah pengaturan kalian, akan tetapi
bahwa kaum Muslimin akan mendebat kalian hal ini menjadi hak mutlak-Nya. Allah SWT
dan mengalahkan kalian dengan kebenaran kelak adalah Dzat Yang memberi dan mencegah. Dia
di hari kiamat. Penafsiran ayat ini menurut Ibnu memberi karunia berupa ilmu dan kemuliaan
Katsir adalah, janganlah kalian menampakkan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dan
ilmu yang kalian miliki kepada kaum Muslimin. menyesatkan siapa saja yang dikehendaki-Nya
Karena jika kalian tampakkan kepada mereka, dengan membutakan hati, penglihatan dan
maka mereka akan mempelajarinya. fika hal itu menulikan pendengarannya. Allah SWT Dzat
terjadi, maka akhirnya mereka bisa menyamai Pemilik karunia secara mutlah hanya di dalam
kalian bahkan melebihi kalian karena keimanan genggamana-Nya lah segala bentuk kebaikan
mereka yang kuat terhadap ilmu tersebut. Atau berada. Dia memberikannya kepada siapa
hal itu akan berubah menjadi senjata makan saja yang dikehendaki-Nya, mengukhususkan
tuan, karena mereka akan memanfaatkan ilmu rahmat-Nya, yaitu kenabian untuk siapa
tersebut untuk menjatuhkan dan mengalahkan
yang dikehendaki-Nya. Dia mengkhususkan
kemuliaan yang melimpah tanpa batas untuk
kalian, baik di dunia maupun di akhirat.
kaum Mukminin. Karunia Allah SWT sangat
Al-Qur'an menceritakan perkataan kaum
luas dan agung, rahmat-Nya meliputi segala
Yahudi ini dengan meletakkan perkataan
sesuatu tanpa ada batas dan tanpa terhitung
sisipan, yaitu bahwa sesungguhnya petunjuk
dampak dan bekasnya. Tugas kenabian tidak
tidak lain adalah petunjuk Allah SWT.
hanya terbatas bagi kaum bani Israel saja
Barangsiapa yang yang dikehendaki Allah
seperti yang mereka sangkakan, juga bukan
SWT untuk diberi petunjuk kepada keimanan,
hanya terbatas untuk nasab tertentu atau
maka ia akan beriman kepada apa yang Allah
orang yang memiliki kehormatan tertentu.
SWT turunkan kepada hamba dan Rasul-
Ny", Muhammad saw berupa ayat-ayat,
Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
dalil-dalil dan bukti-bukti yang jelas, kuat
Kaum Yahudi hasud dan dengki kepada
dan meyakinkan. Tipu daya, niat jahat dan
penyembunyian terhadap kebenaran yang
kaum Mukminin serta ingin menyesatkan
mereka. Akan tetapi akibat buruk sikap
kalian lakukan sama sekali tidak berpengaruh.
mereka ini tidak lain menimpa diri mereka
Baik kebenaran berupa keterangan-keterangan
sendiri, namun mereka tidak menyadarinya.
tentang diri Nabi Muhammad saw. yang kalian
Begitulah, kaum kafir baik dahulu maupun
miliki yang terdapat di dalam kitab suci kalian,
sekarang selalu bermimpi untuk menyesatkan
kalian tampakkan atau kalian sembunyikan,
kaum Muslimin dan berusaha membuat
maka hal itu sama sekali tidak akan mengubah
mereka meninggalkan agama Islam dan
sesuatu berupa nikmat petunjuk yang Allah
kembali kepada agama Yahudi atau Nasrani
SWT berikan kepada seseorang.
atau menjadikan mereka tanpa agama. Akan
Kemudian Allah SWT membantah dan tetapi, mereka selalu gagal dan merugi,
mementahkan persangkaan kaum Yahudi dengan sikap mereka tersebut, berarti mereka
bahwa tugas kenabian hanya diberikan telah membuktikan sendiri bahwa mereka
kepada mereka. Allah SWT berfirman, adalah orang-orang yang berakal lemah dan
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2

pandir. Karena aqidah Islam tertanam di hati keputusan yang final dan tidak bisa dibatalkan.
setiap Muslim lebih kuat dari pada gunung Allah SWT menurunkan wahyu atau malaikat
yang tertanam kokoh di bumi. Mereka tidak kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari para
mengetahui kebenaran Islam dan menjadi hamba-Nya. Maka, tidak layak kaum Yahudi
kewajiban bagi mereka untuk mengetahuinya. mengatakan bahwa tugas kenabian hanya
Karena dalil, bukti dan hujjah yang ada terbatas untuk mereka, atau bahwa hujjah
sangat jelas dan kuat yang menegaskan akan mereka akan menang di sisi Allah SWT kelah
keesaan Allah SWT kebenaran, keindahan karena sebenarnya mereka tidak memiliki
dan orisinilitas syari'at Islam, kemampuannya hujjah, Islam lebih benar dari aqidah mereka,
memenuhi semua kebutuhan yang ada agama dan keimanan kaum Muslimin jauh
sepanjang masa serta keunggulannya di atas lebih benar dan lebih kuat dari pada agama
semua syariat yang lain. Karena syari'at Islam dan keimanan mereka.
adalah syari'at dan agama Allah SWT.
Sesungguhnya petunjuk kepada
Menurut akal dan kebiasaan, tidak bisa
kebenaran dan kebaikan serta petunjuk kepada
diterima sikap Ahli Kitab yang mencampur
Allah SWT berada di genggaman-Nya, Dia
adukkan antara yang hak dan yang batil
memberikannya kepada para Nabi-Nya. fadi,
atau menyembunyikan sebuah kebenaran
Ahli Kitab tidak berhak protes dan menolak
yang terang berkilau padahal mereka jika ada seseorang yang diberi seperti apa
mengetahuinya.
yang diberikan kepada mereka. |ika mereka
Penipuan dengan cara pura-pura
protes dan menolah maka dikatakan kepada
menampakkan keimanan pada waktu tertentu
mereka, "Sesungguhnya karunia itu berada di
untuk menyesatkan dan menimbulkan genggaman Allah SWT diberikan-Nya kepada
keraguan kemudian kembali lagi kepada
siapa yang dikehendaki-Nya."
kekufuran merupakan sebuah usaha kekanak-
kanakan yang ngawur dan gegabah. Usaha Segala perkara semuanya berada di
mereka ini tidak berpengaruh sama sekali bawah kuasa dan pengaturan Allah SWT Dia
kecuali terhadap orang-orang rendahan, Dzat Yang memberi dan menghalangi, Dia
seperti mereka. Karena bermain-main dengan memberikan keimanan, ilmu dan perilakuyang
agama dan memanipulasi keimanan tidak benar kepada siapa saja yang dikehendaki-
merupakan ciri orang-orang yang memurnikan Nya dan Dia juga menyesatkan siapa saja
ketaatan dan agama mereka hanya kepada yang dikehendaki-Nya dengan membutakan
Allah SWT. Iuga karena, jika keimanan hati dan penglihatannya, menutup hati dan
telah tertanam di dalam hati berdasarkan pendengarannya, meletakkan penutup pada
dalil dan bukti, maka tidak mungkin untuk pandangannya. Hanya Allah SWT pemilik
menghilangkan dan mencabutnya kembali hujjah yang sempurna dan hikmah yang
sampai akhir hayat. agung.
Kenabian bukan hanya terbatas untuk
umat tertentu, akan tetapi Allah SWT
SIKAP SEBAGIAN AHLI KITAB YANG
mengkhususkan, menentukan dan memberi-
MENUNAIKAN AMANAH DAN MENEPATI JANJ!
kannya kepada siapa yang dikehendaki-
Nya. Allah SWT mengetahui di mana Dia Ali 'lmran Ayat75 - 77
menempatkan tugas kerasulan. Allah SWT
adalah pemilik kekuasaan mutlak dan '41pi.
1t4,i6 J\i, ri 4\,Y\ ;t
TAFSTRAL-MuNlR,rLtD 2

YnY$y1)$* t6.*,a:u -rt,:i ;U: maksudnya dibaca panjang, ini adalah


bacaan mayoritas Imam qiraa'ah.

,4.tt cW A\je {u.i{\'rF #z (;, 2. Dengan bacaan al-lkhtilaas [mencuri)


harakat hurufha, ini adalah bacaan Qalun.
cfr&+;z-jtAr&-1tr6)'W Dengan membaca sukun huruf ha, ini
adalah bacaan Abu Amr; Abu Bakar dan
6St UAt 3 $ ;:V #. a;i ;.1,. ffi t Hamzah.
(..dl} dibaca (rdt) dengan ha
;\)$bbqy);y6Lo:ffi.gJrirffi dhammah, ini adalah bacaan Hamzah.
dibaca

'rlr4,_{j ;;.le ;5 -t*{ arY; r


l'raab
"{'
\t:L WSi 4\ (i. &\,L,;tr: xt (;p pengukuhan terhadap apa yang
t<ata
mereka coba nafikan dan ingkari, yaitu bahwa
ffipj mereka tidak berdosa terhadap orang-orang
"Di antara Ahli kitab ada yang jika engkau ummi. fadi, maksudnya adalah, bukan seperti
p e r c ay akan kep a d any a h ar t a y ang b any ak, ni s c ay a itu, tetapi mereka berdosa terhadap orang-
dia mengembalikannya kepadamu. Tetapi ada orang ummi.
-"i "_,
(pula) di antar a mereka y angj ika engkau p ercay akan (:l: eli ir} permulaan perkataan baru
kepadanya satu dinar, tidak mengembalikannya yang mengukuhkan perkataan lain yang
kepadamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. menggantikan posisinya, sedangkan dhamiir
Yang demikian itu disebabkan mereka berkata,
[kata ganti) yang terdapat di dalam kata
"Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang
buta huruf. Mereka mengatakan hal yang dusta
{:**:} kembali kepada atau menjadi kata
ganti kata man yang terdapat di dalam kata
terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.
Sebenarnya barangsiapa yang menepati janji dan
("lri;F atau kembali kepada Allah SWT.
bertakwa, maka sungguh, Allah mencintai orang-
orang y ang b er takw a. Sesungguhny a orang- orang Balaaghah
yang memperjualkan janji Allah dan sumpah- Penggunaan kata tunjuk jauh (dzaalika)
sumpah mereka dengan harga murah, mereka di dalam kata (rjii ;6! +rF mengandung
itu tidak akan mendapat bagian di akhirat, penjelas terlalu berlebihannya mereka di
Allah tidak akan menyapa mereka, tidak akan dalam keburukan dan melakukan kerusakan.
memperhatikan mereka pada hari kiamat, dan Terdapat majaz ,dengan membuang
tidak akan menyucikan mereka. Bagi mereka sebagian kata, pada (r+ or!'
adzab yang pedih." (Ni 'Imran: 75-77) C ,4; Ab
karena maksudnya adalah, ,.)tr\tt ;ri + uJ" ll
("[,- yang artinya adalah tidak ada dosa bagi
Qiraa'aat kami jika memakan harta orang-orang ummi.
1i;i;y aiUaca (*u; dengan alif, ini adalah Tedapat isti'aarah di dalam kata, (iyfip
bacaan Warsy, as-Susi dan Hamzah ketika yaitu meminjam kata asl-Syiraa' (membeli)
waqaf. untuk mengungkapkan arti al-lstibdaal
(mengganti).
<ii;i| diuaca, {'.}rr &il< ij} an
majaz tentang
ungkap
1. Dengan membaca kasrah huruf ha besarnya kemarahan dan kemurkaan Allah
dan menyambungkannya dengan ya', SWT.
TAFSTRAL-MUNlR)rLrD 2

$;ft P i!) ungkaPan majaz tentang atau mereka bersumpah demi Allah SWT
penghinaan dan kemurkaan terhadap tetapi mereka bohong.
mereka. Dikatakan, (o)L Jl Ji+ ! ,J>ti) artinya, {4, ij} harga atau ganti yang sedikit
si A tidak mau memandang si B, maksudnya berupa dunia yang mereka ambil atau terima,
adalah si A tidak menganggap dan tidak atau yang dimaksud adalah suap. Karena
memperhitungkannya. uang suap meskipun jumlahnya banyak tetap
(q"ri- i!| maksudnya, tidak memberikan dianggap sedikit, karena harta yang menjadi
kebaikan kepada mereka dan tidak memuji sebab seseorang mendapat siksa, maka harta
mereka. Kata at-Tazkiyah merupakan bentuk tersebut dianggap sedikit meskipun secara
kata majaz atau kiasan pemberian kebaikan. realita jumlahnya banyak.
Terdapat ath-Thibaaq antara kata (jr;| {i., ir; 'j} tiaat ada bagian sama sekali
dan {i.:1r}. untuk mereka. (iir &"i-.r.(j iy| maksudnya, Allah
SWT murka kepada mereka, 4;A N tiy
Mufradaat Lughawlyyah maksudnya, Allah SWT murka dan benci
kepada mereka serta tidak sudi untuk
{lIiL] yang kamu beri kepercayaan,
merahmati mereka. 4W;"{;} tidak memuji
\: ../ maksudnya adalah harta yang
{rt!i1b
mereka dan tidak menyatakan mereka adalah
banyak. Ada yang mengatakan bahwa yang
dimaksud al-Qinthaar adalah ukuran yang orang-orang suci. {ej ;C ad!} dan bagi
mereka siksa yang sangat menyakitkan.
digunakan untuk menakar atau menimbang,
menurut penduduk Syam, kadarnya adalah
100 rithl, sedangkan satu rithl adalah satu Sebab Turunnya Ayat
kilo setengah. {:6i} ,yang dimaksudkan Sebab turunnya ayat77
adalah harta sedikit. (;#!r dimaksud Imam Bukhari, Muslim dan yang lainnya
4h Vang
adalah orang-orag Arab. {'p} sanksi, dosa meriwayatkan dari al-Asy'ats, ia berkata,
atau tanggung jawab yang harus ditanggung.
{;} t<ata yang digunakan sebagai jawaban Lq!.r;;) ,oo)I )-#t b yt;r: *y ;:tS
untuk menetapkan sesuatu yang dinafikan
sebelumnya. fadi, maksudnya adalah, bukan ,ai r^'5 ,$ ,JGi ,W :4r Jt ij'',"b
seperti itu, tetapi mereka berdosa.
(:*-:) al-Ahdu adalah sesuatu yang ,ulx- $ :,lIr ,jLLt ,&:A.i,1",i
wajib kamu penuhi atau tepati untuk orang
lain. fika yang berkewajiban untuk mematuhi
or*. &lr il} :i't ti:u ,CG 5U
atau menepatinya adalah kedua belah pihak
maka disebut al-Mu'aahadah (perjanjian atau
l{' dl {)# u &.qi; y'+.",
"Saya pernah bersengketa dengan seorang
kesepakatan). {r;fi} mengganti atau menukar.
Yahudi tentang sepetak tanah, lalu saya
$' 1i!F apa yang diturunkan oleh Allah SWT membawanya menemui Rasulullah saw. untuk
di dalam kitab-Nya, berupa iman kepada Nabi mengadukannya. Lalu Rasulullah saw. berkata
Muhammad saw. dan menunaikan amanat. kepada saya, 'Apakah kamu memiliki bukti?"
(gCi;F bentuk kata iama'[plural) dari Saya berkata, "Tidak." Lalu beliau berkata
kata (inr-) yang artinya adalah bersumpah demi kepada si Yahudi tersebut, "Bersumpahlah
Allah SWT. Namun, yang dimaksud di sini kamu." Lalu saya berkata, "Wahai Rasulullah,
adalah sumpah palsu yang mereka ucapkan jika ia bersumpah, maka ia akan membawa
ThFSIRAL-MUNIRJrLrp2
,r"q104ff+
.. I _-\
@.304,&lxlrHrt__.-.-- . .. -.- *
surahAlt,tmran

harta saya dan hilanglah harta saya." Lalu atas memang dimungkinkan menjadi sebab
Allah SWT menurunkan ayat 77 dari surah Ali turunnya ayat ini. Namun, sebab turunnya ayat
'Imran." ini yang pokok adalah apa yang tersebutkan di
dalam shahih Bukhari."
Imam Bukhari meriwayatkan dari
Abdullah bin Abi Aufa r.a.,
Persesuaian Ayat
\- / a.. , ,1,.? ..i ,, _ o'o Ayat-ayat ini secara berkesinambungan
colL .llj co3i)t j .J i;L iUi >U; .:i menjelaskan tentang sifat dan karakter
jd' w.
el,^y;, i Y u *;1 :a
kaum Yahudi. Di antara mereka ada yang
b memiliki sifat amanah (dapat dipercaya)

lt yror/- u;lt',:tfu ,-)i ,;*t3t dan ada pula yang memiliki sifat khianat. Di
antara mereka ada yang menghalalkan harta
u{'
- 4;5
\ A.i
v:: Y:. non-Yahudi dengan cara yang batil dengan
didasarkan pada asumsi dan penafsiran yang
"Bahwa ada seorang laki-laki menawarkan
barang dagangannya di pasar, lalu ia bersumpah lemah dan keliru. Oleh karena itu, Al-Qur'an
demi Allah SWT dengan sumpah palsu untuk mengingatkan kepada kaum Mukminin agar
membujuk seseorang dari kaum Muslimin agar berhati-hati dan waspada terhadap kaum
tertarik dan membeli barang dagangannya Yahudi, jangan sampai terpedaya dan tertipu
tersebut. Lalu turunlah ayat 77 surah Ali'Imran." oleh sikap mereka.

di dalam syarah
Al-Hafizh Ibnu Hajar;
Tafsir dan Penielasan
shahih Bukhari berkata, "Tidak ada
pertentangan antara kedua hadits ini. Akan Al-Qur'an bersikap jujuc objektif dan
tetapi, bisa dijelaskan bahwa kedua hadits ini adil ketika menjelaskan tentang Ahli Kitab.
sama-sama menjadi sebab turunnya ayat ini." Al-Qur'an menjelaskan bahwa di antara
mereka ada yang memiliki sifat amanah dan
Ibnu farir meriwayatkan dari 'lkrimah
dapat dipercaya. fika mereka diamanati harta,
bahwa ayat ini turun berkaitan dengan Huyai
bin al-Akhthab, Ka'b bin al-Asyraf dan orang- baik sedikit maupun banyak, maka mereka
orang Yahudi lainnya yang menyembunyikan
menunaikannya dengan baik dan jujur. Di
antaranya adalah Abdullah bin Salam, suatu
dan memanipulasi apa yang diturunkan oleh
ketika ia dititipi harta sebanyak 1200 uqiyyah
Allah SWT di dalam kitab Taurat dan mereka
bersumpah bahwa itu memang berasal emas oleh seorang laki-laki Quraisy dan ia
dari Allah SWT. Ada yang mengatakan juga pun menunaikan amanat tersebut dengan
baik, juga seperti Samu'al bin Adiya, seorang
bahwa ayat ini turun berkaitan dengan Abu
Yahudi yang terkenal dengan kejujuran dan
Rafi', Lubabah bin Abi al-Huqaiq dan Huyai
sikap amanahnya.
bin Akhthab yang menerima suap untuk
mengubah dan memanipulasi penjelasan Namun, di samping itu, ada juga orang-
tentang diri Rasulullah saw.87 orang Yahudi yang memiliki sikap khianat.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "fika dilihat fika mereka dititipi harta, meskipun sedikit,
mereka mengkhianatinya, tidak menjaga dan
dari kandungan ayat, maka riwayat-riwayat di
tidak menunaikannya dengan baik. Harta
yang dititipkan kepada mereka sangat susah
87 Al-Bahrul Muhiith, (2/50t) untuk diminta kembali kecuali dengan terus-
menerus menagihnya dengan paksa atau tetapi, mereka adalah kaum Yahudi yang
dengan mengajukannya ke persidangan dan telah melakukan perubahan perkataan dari
menyampaikan bukti-bukti kuat kalau mereka tempat-tempatnya, mengubah arti kata-
memang telah bersikap khianat. Mereka kata, mengubah tempatnya atau menambah
adalah seperti Ka'b bin al-Asyraf atau Fanhash dan mengurangi. Mereka menafsiri nash-
bin Azura'yang pernah dititipi uang satu dinar nash berdasarkan keinginan dan hawa nafsu
oleh seorang laki-laki Quraisy, tetapi ia malah mereka. Di antara contohnya adalah apa yang
mengingkarinya. diriwayatkan oleh Ibnu farir ath-Thabari,
Sesuatu yang mendorong mereka untuk bahwa ada sekelompok orang Arab pada
bersikap khianat seperti ini adalah asumsi masa jahiliah melakukan transaksi jual beli
mereka bahwa Taurat memperbolehkan kepada dengan menjual barang kepada orang-orang
mereka untuk memakan atau merampas harta Yahudi. Kemudian setelah mereka masuk
orang-orang ummi [orang-orangArab). Mereka Islam, mereka meminta harga pembelian
mengatakan bahwa mereka tidak menanggung yang menjadi hak mereka atas barang yang
dosa jika memakan [merampas) harta orang- mereka jual tersebut. Namun orang-orang
orang Arab, bahkan bukan hanya harta orang Yahudi tersebut justru mengingkarinya dan
Arab yang mereka anggap halal mereka makan berkata, "Tidakada kewajiban atas kami untuk
atau mereka rampas, harta setiap orang non- membayar hak kalian tersebut, karena kalian
Yahudi pun menurut mereka boleh mereka telah meninggalkan agama yang sebelumnya
rampas. Karena mereka memiliki paham kalian anut." Mereka mengklaim bahwa
rasialisme, yaitu bahwa mereka adalah umat apa yang mereka katakan tersebut mereka
pilihan dan umat paling unggul dibanding temukan di dalam kitab suci mereka.
umat-umat lainnya. Oleh karena itu, mereka Oleh karena itu, kaum Muslimin harus
memiliki pandangan bahwa non-Yahudi tidak waspada terhadap sikap kaum Yahudi tersebut
memiliki kehormatan, tidak bernilai, tidak dan jangan sampai menirunya. Abdurrazaq
memiliki hak apa pun, dibenci dan dipandang dan Abu Ishaq meriwayatkan bahwa ada
hina di sisi Allah SWT. seorang laki-laki bertanya kepada Ibnu Abbas
Diriwayatkan bahwa kaum bani Israel r.a., "Di dalam sebuah pertempuran, kami
memiliki keyakinan bahwa halal bagi mereka mendapatkan dari sebagian harta kaum kafir
merampas harta orang-orang Arab, karena dzimmi." Lalu Ibnu Abbas r.a. berkata, "Lalu
orang-orang Arab adalah para penyembah apa pendapat kalian?" Ia berkata, "Kami tidak
berhala. Keyakinan ini tetap mereka pegang berdosa atas hal itu [maksudnya, mereka
meskipun setelah Islam datang dan orang- menganggap bahwa apa yang mereka lakukan
orang Arab mulai masuk Islam. Lalu turunlah tersebut, yaitu merampas harta kafir dzimmi
ayat ini untuk membatalkan keyakinan mereka adalah boleh)J' Lalu Ibnu Abbas r.a. berkata,
tersebut.Es "Pandangan kalian tersebut sama dengan
Hal ini tentunya merupakan suatu perkataan atau pandangan kaum Yahudi yang
keniscayaan di dalam syari'at Allah SWT dijelaskan di dalam sebuah ayat, yaitu,
yang tidak membedakan antara Muslim dan
r
"Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-
non-Mulsim di dalam masalah hak. Akan orang buta hurufi' (Ali'Imran: 75)

Sesungguhnya jika kaum kafir dzimmi


88 Al Bahrul muhiith, (2/500). telah membayar jizyah, maka tidak halal bagi
--

.TAFSIRAL-MUNIR
IILID 2

kalian harta mereka kecuali jika mereka mem- menunaikannya dan menyerahkan hak kepada
berikannya kepada kalian dengan suka rela." pemiliknya ketika sudah jatuh tempo, tanpa
Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Mundzir juga harus diminta secara paksa atau diajukan ke
meriwayatkan dari Sa'id bin Jubair; ia berkata, pengadilan terlebih dahulu.
"Ketika Ahli Kitab berkata, "Tidak ada dosa Begitulah, barangsiapa yang menepati
bagi kami terhadap orqng-orang nmmi," maka janjinya dan bertakwa kepada Allah SWT di
Rasulullah saw. berkata, "Para musuh Allah dalam menjauhi sikap khianat dan menipu,
SWT itu telah berkata dusta, tidak ada se- maka Allah SWT mencintai dan meridhainya.
suatu yang berlangsung pada masa jahiliah Karena Allah SWT telah memerintahkan
kecuali telah berada di bawah kedua telapak kepada manusia di dalam kitab-kitab suci yang
kakiku ini (maksudnya dibatalkan dan tidak diturunkan-Nya agar mereka selalu bersikap
berlaku kembali) kecuali amanat, karena wajib jujur dan memenuhi janji.
hukumnya menyampaikan amanat kepada Memenuhi janji dan kesepakatan
pemiliknya, siapa pun dirinya, baik ia adalah
akad tidak hanya terbatas pada janji dan
orang yang baik maupun tidak." Ini merupakan
kesepakatan akad di antara sesama saja. Akan
bantahan atas asumsi dan keyakinan mereka tetapi, mencakup janji dan kesepakatan yang
tersebut. terjalin antara manusia dengan Allah SWT yaitu
Allah SWT juga menolak dan membantah memenuhi apa yang menjadi kewajiban setiap
mereka, yaitu dengan menyatakan bahwa Mukmin terhadap Allah SWT berupa perintah
mereka telah membuat-buat kebohongan dan kewajiban-kewajiban agama. Seandainya
terhadap Allah SWT dengan menganggap kaum Yahudi menepati dan menghormati
bahwa apa yang mereka katakan tersebut janji-janji mereka, maka tentunya mereka
tercantum di dalam kitab suci mereka. Padahal akan beriman kepada Nabi Muhammad saw.
mereka mengetahui dan sadar betul bahwa apa dan seandainya mereka memang bersikap
yang mereka katakan itu adalah dusta belaka. jujun adil dan objektil maka tentunya mereka
Karena Taurat sama sekali tidak memuat tidak akan bersikap diskriminatif di dalam
hukum yang tidak adil dan sewenang-wenang masalah memberikan hak antara Yahudi dan
seperti itu, yaitu hukum boleh bagi mereka non-Yahudi.
mengkhianati amanat dan mengingkari hak- Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang
hak orang Arab. balasan orang-orang yang mengkhianati janji
Bahkan Taurat mengandung penegasan dan kesepakatan, menyembunyikan apa yang
hukum sebaliknya, yaitu bahwa wajib diturunkan oleh Allah SWT mengganti yang
hukumnya menunaikan amanat dan hak dengan yang batil dan menjual firman-
memenuhi janji. Allah SWT befirman, "Tidak firman Allah SWT dengan sebuah harga
seperti itu, akan tetapi sebaliknya, mereka yang remeh, /aitu keduniaan berupa jabatan
berdosa dan akan mendapatkan siksa atas apa sebagai pemimpin, uang suap atau yang
yang mereka perbuat terhadap orang Arab, Iainnya. Balasan tersebut adalah kerugian
yaitu sikap mengingkari hak dan amanat orang tidak mendapatkan nikmat akhirat, terkena
Arab serta sikap menghalalkan harta mereka. murka Allah SWT tidak disucikan oleh-Nya,
Oleh karena itu, barangsiapa yang berutang tidak menerima kebaikan dan rahmat dari-
atau membeli sesuatu tidak secara tunai Nya, mereka terhinakan dan bagi mereka siksa
atau diamanati sesuatu, maka ia wajib untuk yang amat pedih di neraka jahannam.
Semua ini Allah SWT jelaskan dengan akad yang berkaitan dengan jumlah harta yang
menggunakan bentuk ungkapan majaz, kita sedikit saja ia bersikap tidak jujua maka jika
lihat bagaimana Allah SWT menjadikan jumlahnya banya( maka bisa dipastikan ia
sikap mengingkari janji dan mengkhianati tentu juga akan bersikap tidak jujur pula.
kesepakatan demi mendapatkan sebuah Imam Abu Hanifah r.a. menjadikan ayat,
imbalan seperti sebuah transaksi jual beli, 4*y * eiu 'lr) (kecuati iika kamu selalu
akan tetapi bentuk transaksi jual beli yang menagihnya) sebagai dasar pendapatnya
merugi. Karena harga yang diterima sebanyak untuk selalu menagih orang yang berutang.
apa pun jumlahnya, tetapi pada hakikat adalah Namun, hal ini tidak disetujui oleh para ulama
sedikit, jika dibandingkan dengan beratnya yang lainnya.
beban dosa yang harus dipikul dan pedihnya Amanat memiliki kedudukan yang besar
siksaan yang akan diterima kelak di akhirat. di mata agama, di antara buktinya adalah
seperti yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum bahwa amanat dan ikatan kekerabatan
Allah SWT menjelaskan bahwa di antara berdiri di kedua sisi ash-Shiraat (jembatan
Ahli Kitab ada yang memiliki sifat amanah penyeberangan di akhirat), dan tidak ada
atau dapat dipercaya dan ada yang memiliki seorang pun yang mampu dengan selamat me-
sifat khianat. Namun, kaum Mukminin tidak nyeberangi jembatan tersebut kecuali orang
mampu untuk membedakan di antara kedua yang menjaga amanat dan ikatan kekerabatan.
tipe ini. Oleh karena itu, kaum Mukminin Menurut pendapat madzhab Maliki, ayat ini
harus menjauhi mereka semua dan tetap tidak mengandung penta'diilan [menganggap
waspada terhadap mereka semua. Tentang adil) Ahli Kitab atau sebagian Ahli Kitab
alasan kenapa di dalam penjelasan tentang sehingga bisa diterima persaksiannya.
dua tipe manusia ini yang disebutkan hanya Namun ada sebagian ulama lainnya yang
Ahli Kitab, padahal di antara kaum Mukminin berpandangan sebaliknya. Madzhab Maliki
juga ada yang memiliki sifat amanah dan ada beralasan bahwa ada sebuah kenyataan bahwa
pula yang memiliki tipe pengkhianat dan tidak di antara kelompok orang Mukmin yang
jujur. Hal ini dikarenakan sikap khianat lebih fasik ada di antara mereka orang-orang yang
banyak ditemukan pada kelompok Ahli Kitab. menunaikan amanat dan menjaga harta yang
fadi, penjelasan ini didasarkan pada sesuatu dititipkan kepadanya dengan baik meskipun
yang bersifat mayoritas atau didasarkan atas jumlahnya banyak. Namun hal ini tidak lantas
kebiasaan yang banyak terjadi. bisa menjadikan mereka adalah orang-orang
Orang yang jujur dan dapat dipercaya yang dianggap adil dan persaksiannya diterima.
akan selalu menjaga sikapnya tersebut, tidak Karena sifat adil dan diterimanya persaksian
ada perbedaan baginya antara jumlah yang seseorang tidak bisa didasarkan hanya pada
kecil maupun besar. Barangsiapa yang jujur sikapnya yang jujur dan memiliki sifat amanah
di dalam menjaga amanat atau kesepakatan di dalam hal yang berkaitan dengan masalah
akad yang berkaitan dengan jumlah harta yang harta, transaksi dan titipan saja.
banyak, maka tentunya ia juga akan melakukan Di dalam syari'at Allah SWT sama sekali
hal yang sama jika jumlahnya hanya sedikit. tidak ditemukan bentuk diskriminatif antara
Begitu juga sebaliknya, barangsiapa yang jika orang Mukmin dan non-Mukmin di dalam
dititipi amanat atau mengadakan kesepakatan masalah menyampaikan hak dan amanat.
Karena hak adalah sesuatu yang suci dan Ibnu Mas'ud r.a., ia berkata, "Rasulullah saw.
terhormat, kedudukannya ini sama sekali bersabda,
tidak terpengaruh oleh keadaan orang yang
i' e
memilikinya. Adapun kaum Yahudi, mereka
tidak menjadikan sikap memenuhi janji dan
kesepakatan akad sebagai sesuatu yang pada
,'6; ;, * Vi,'!.",p' l.
.itlb ^F .*,
dasarnya memang sesuatu yang bersifat wajib. "Barangsiapa yang memiliki harta seorang

{oritx. ii +At *t * al*"ih "den


Ayar, Muslim dengan cara tidak benar, maka ia akan
mereka berkata dusta terhadap Allah SWT) menghadap kepada Allah SWT. dalam keadaan
padahal mereka mengetahul," menunjukkan Allah SWT murka keltadanya."
bahwa orang kafir bukanlah orang yang
berhak diterima persaksiannya. Karena Allah
Imam Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan
Nasa'i meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.
SWT telah menyifatinya sebagai seorang
bahwa Rasulullah saw bersabda,
pendusta. Ayat ini juga mengandung bantahan
dan sanggahan terhadap orang-orang kafir
yang menghalalkan dan mengharamkan
ij tilj ,'-iS LG ril :i)u oruiir i;i
[membuat hukum) tidak sesuai dengan apa
yang diturunkan oleh Allah SWT dan mereka
.,Jt-- irijl l5!j c-lrl;l
menjadikannya termasuk dari syari'at. "Tanda orang munafik ada tiga, jika
berbicara, maka ia bohong, jika berjanji, maka ia
Sesungguhnya memenuhi janji dan
tidak menepatinya dan jika dipercaya, maka ia
kesepakatan akad, baik yang terjalin antara
mengkhianatinya."
manusia dan Allah SWT dengan cara
menjalankan perintah dan meninggalkan Di dalam kitab, "al-Mu'jamul Awsath," Imam
larangan, maupun yangterjalin antara manusia ath-Thabrani meriwayatkan dari Anas r.a.,
dengan sesamanya di dalam mu'amalah,

'i; i 4 \') ,l tci


transaksi bisnis dan amanat adalah termasuk ,t
sebagian dari iman, bahkan termasuk unsur u": r! ,'4 .;
iman yang paling agung. Sikap ini yang
bisa mendekatkan seorang hamba kepada
I
"Tidak ada iman bagi orang yang tidak
Tuhannya dan menjadikannya termasuk
(menunaikan) amanah dan tidak ada agama bagi
golongan orang yang berhak mendapatkan
orang yang tidak (menepati) janji."
cinta kasih dan keridhaan Allah SWT. Adapun
hanya dikarenakan berasal dari golongan, Balasan bagi orang-orang yang melanggar
umat atau ras tertentu maka itu tidak memiliki janji dan mengkhianati amanat jauh lebih
pengaruh sama sekali di sisi Allah SWT. berat dibanding orang-orang yang melakukan
Sesungguhnya orang yang mengkhianati perbuatan-perbuatan dosa besar lainnya,
janji terlepas dari kategori ketalnryaan, bahkan seperti zina, mencuri, minum khamr; berjudi
sebaliknya, ia termasuk golongan orang dan durhaka kepada kedua orang tua. Karena
munafik. Sesungguhnya orang yang memakan dampak negatif yang diakibatkan oleh
harta orang lain dengan cara yang batil maka pelanggaran terhadap janji bersifat umum dan
ia berhak mendapatkan murka dan siksa menyeluruh serta bahaya dan kerugian yang
Allah SWT. Imam Ahmad meriwayatkan dari ditimbulkannya jauh lebih besar.
sr'"t rll'tr,"n *. .r,,n, {Ill-ho,irll* "- *- }FsIllt-MufIRIILtD 2

Ayat ini dan hadits-hadits Rasulullah saw. dengan hak. Adapun hadits di atas adalah di
yang telah tersebutkan di atas menunjukkan dalam permasalahan yang tidak ada buktinya.
bahwa keputusan hukum seorang hakim fadi, jika ada seorang laki-laki mengajukan
pada hakikatnya tidak bisa menjadikan suatu dakwaan atas seorang wanita bahwa ia telah
harta yang disengketakan menjadi halal menikahinya, namun si wanita mengingkarinya'
dan sah bagi pihak yang dimenangkan di Lalu si laki-laki mendatangkan dua saksi
dalam persidangan, jika memang pihak yang palsu, kemudian hakim memenangkan pihak
dimenangkan tersebut tahu bahwa keputusan laki-laki tanpa ia mengetahui bahwa kedua
hakim yang memang hanya didasarkan atas saksi tersebut adalah palsu atau bohong dan
kondisi zahir tersebut keliru. Para Imam kedua saksi tersebut mengetahui bahwa
meriwayatkan dari Ummu Salamah r.a., ia memang di antara keduanya tidak ada jalinan
berkata, "Rasulullah saw. bersabda, pernikahan, maka halal bagi si laki-laki untuk

O, menyetubuhi si wanita tersebut dan halal bagi


. ,a
,f)t ,F. ui t
a

l) si wanita mempersilakan si laki-laki untuk


menyetubuhinya. Begitu juga halnya jika
permasalahan yang diajukan adalah pengajuan
gugatan cerai, maka si hakim menetapkan
keduanya resmi bercerai, meskipun pihak
laki-laki mengingkarinya. Masalah jual beli
dan yang lainnya iuga dikiaskan dengan
c

.'o-l$l;'; A, CU )At ,t
' \J'
permasalahan ini.

"Kalian mengadukan (meminta keputusan DI ANTARA BENTUK.BENTUK KEBOHONGAN


hukum) persengketaan kalian kepadaku, KAUM YAHUDI
namun aku tidak lain hanya manusia biasa,
mungkin sebagian dari kalian lebih fasih dan Ali'lmran Ayat 78
lebih pandai di dalam mengutarakan bukti
dan alasannya dari pada sebagian yang lain. ?#e_=:S)U;Ii;s,;ti,fltr,5
Sesungguhnya aku memutuskan perkara di
antara kalian berdasarkan seperti apa yang aku
dengar. ladi barangsiapa yang aku menangkan
u j ctrft.;', r5i4,0 iYi Hyt
dengan menetapkan untuknya sebagian dari hak
saudaranya, maka janganlah ia mengambilnya.
i4$Jru'9"1fi:U\+-;e;V:*\*-
Karena tidak lain aku telah
memberikan
kepadanya sepotong dari api neraka yang akan ia Wa;;.v;-'t'
bawa kelak di hari kiamat." "Dan sungguh, diantara mereka niscaya
ada segolongan yang memutarbalikkan lidahnya
Imam Abu Hanifah r.a. berPendaPat membaca Kitab, agar kamu menyangka (yang
bahwa keputusan seorang hakim dijalankan mereka baca) itu sebagian dari Ktab, padahal
baik secara lahir maupun batin di dalam itu bukan dari Kitab dan mereka berkata, "Itu
masalah yang berkaitan dengan akad, atau dari Allah'i padahal ia bukan dari Allah. Mereka
/askh (membatalkan akad) atau talak. Karena berkata hal yang dusta terhadap Allah, padahal
tugas seorang hakim adalah memutuskan mereka mengetahui." (Ali'Imran: 78)
--i-

llffll-!:tYfl\]l1P? d1------\ surahArrm,an


310
\*_***--./
Qlraa'aat mengambil kitab yang mereka tulis tersebut
(;ryF dibaca, lalumencampuradukkannya dengan kitab
7. 1.r**:J; dengan sin dibaca fathah, ini adalah yang ada pada mereka.Be
bacaan Ibnu Amir; Ashim dan Hamzah.
2. 10.*:Jy dengan sin dibaca kasrah, ini Tafslr dan Penlelasan
adalah bacaan Imam yang lain. Di antara kaum Yahudi ada kelompok
yang terdiri dari para rahib, agamawan dan
Mufradaat Lughawlyyah para pemimpin, mereka adalah Ka'b bin al-
$iii rjfi) dari kata 1/; yang berarti Asyraf, Malik bin ash-Shaif, Huyai bin Ahthab
penganyaman, pemelintiran dan lengkungan, dan yang lainnya, mereka memutar-mutar
maksudnya adalah mereka memutar-muta4 dan membelokkan lidah mereka di dalam
memelintir; mencondongkan, membelokkan membaca kitab suci mereka yang diturunkan
dan memiringkan lidah mereka dari firman dari yang benar kepada yang sudah diubah,
Tuhan yang benar kepada yang telah didistorsi dan dimanipulasi dengan cara
diubah, didistorsi dan dimanipulasi seperti menambahi, mengurangi, mengubah makna
menetapkan bahwa Isa a.s. adalah putra atau dengan membaca apa yang mereka ubah
Tuhan dengan memahami perkataan Nabi dan manipulasi tersebut dengan nada yang bisa
Isa a.s. menurut arti hakikatnya. Padahal menimbulkan kesan bahwa apa yang mereka
yang dimaksudkan oleh Nabi Isa a.s. dari baca tersebut adalah termasuk bagian dari
perkataannya tersebut adalah arti majaznya. kitab Taurat dan benar-benar termasuk bagian
fuga seperti memanipulasi dan mengubah dari firman Allah SWT. Padahal sejatinya apa
keterangan tentang Nabi akhir zaman. yang mereka baca tersebut sama sekali tidak
{;;^l*l} agar kalian mengira bahwa apa berasal dari Allah SWT. Mereka telah berdusta
yang mereka ubah dan manipulasi tersebut di dalam apa yang mereka ucapkan, mereka
{yE, r} adalah bagian dari kitab suci yang mengklaim bahwa itu memang dari sisi Allah
diturunkan Allah SWT. $:t'r:JX" i,i;p sedangkan
SWT. Ini merupakan penguat untuk firman
sebelumnya, yaitu, (:4 3, '; rtb fpadahal itu
mereka sadar dan mengetahui bahwa mereka
telah berdusta.
tidak termasuk bagian dari Kitab).
Bahkan di dalam hal ini, mereka tidak
Sebab Turunnya Ayat hanya menyatakannya dengan bentuk
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa ungkapan sindiran atau isyarat, akan tetapi
ayat ini menjelaskan tentang tipe kelompok mereka secara terang-terangan menisbatkan
Ahli Kitab yang ketiga yang membuat-buat apa yang mereka baca dan tulis tersebut
kebohongan terhadap Allah SWT. Mereka kepada Allah SWT. Hal ini dikarenakan
adalah sekelompok kaum Yahudi yang datang mereka terlalu berani terhadap Allah SWT dan
menemui Ka'b bin Asyraf -salah satu musuh dikarenakan hati mereka yang sangat keras
Rasulullah saw. yang paling keras- dan mereka serta keputusasaan mereka terhadap nasib
mengubah serta memanipulasi kitab Taurat kehidupan akhirat.
dengan menulis sebuah kitab yang isinya telah Berdasarkan hal ini, maka Allah SWT
diubah dan kandungan yang menjelaskan mencatat dan mencap mereka sebagai orang-
tentang Rasulullah saw mereka ganti dan
mereka manipulasi. Kemudian bani Quraizhah 89 Al Kasysyaaf, (t/337).
.1-_*\ TAFSIRAL.MUNIRIILID 2

orang yang selalu berdusta, yaitu membuat- "Maka apakah kamu (muslimin) yang
buat kebohongan terhadap Allah SWT secara mengharapkan mereka akan percaya kepadamu,
sengaja tidak dikarenakan kekeliruan yang sedangkan segolongan dari mereka mendengar
tidak disengaja. Karena mereka sadar dan firman Allah, lalu mereka mengubahnya

tahu betul bahwa apa yang mereka ucapkan setelah mereka memahaminya, padahal mereka
m e nget ahui ny a? " (al-Btqtrah: 75 )
tersebut adalah sebuah kebohongan murni.
Hal ini merupakan sebuah kritikan dan celaan "Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah
betapa buruk perbuatan mereka tersebut. datang kepadamu menjelaskan kepadamu banyak
Di antara contoh pembelokan lisan hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan,

mereka adalah, jika mereka mengucapkan dan banyak (pula)dibiarkannya. Sungguh, telah
salam kepada Rasulullah saw. maka mereka datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab
yang menerangkan." (al-Maa' idah: I 5)
menyamarkan huruf lam dari kata as- Salaam,
sehingga salam mereka tersebut berbunyi, "as- "MerekA suka mengubah firman (Allah) dari
Saamu 'elaikum," sedangkan makna as-Saam tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan
adalah kematian. sebagian Pesan yang telah diperingatkan kepada

Di antara contohnya lagi adalah perkataan mereka." (al-Maa'idah: f 3)

mereka, (y,;;F yang terdapat pada ayat "Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil
46 dari surah an-Nisaa', yang mereka baca dalam Ktab itu, "KAmu pasti akan berbuat
dengan menyamarkannya sehingga terdengar
kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu
kata tersebut berasal dari kata ar-Ru'uunah akan menyombongkan diri dengan kesombongan
yang berarti dungu, bukan dari asal kata ar- yang besar. "Maka apabila datang saat hukuman
Ri'aayah yang berarti memberikan perhatian, bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua
"(Yaitu) di antara orang Yahudi, yang (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu
mengubah perkataan dari temPat-temPatnya. hamba-hamba Kami yang Perkasa, lalu mereka
Dan mereka berkata, "KAmi mendengar, merajalela di kampung-kampung. Dan itulah
tetapi kami tidak menurutinya. Dan (mereka ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami
mengatakan pula), "Dengarlah," sedang (engkau berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan
Muhammad sebenarnya) tidak mendengar apa mereka, Kami membantumu dengan harta
pun. Dan (mereka mengatakan), "Raa'ina" dengan kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu
memutarbalikan lidahnya dan mencela agama. kelompok yang lebih besar. Iika kamu berbuat
Sekiranya mereka mengatakan, "Kami mendengar baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu
dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka
kami," tentulah itu lebih baik bagi mereka dan (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.
lebih tepat, tetapi Allah melaknat mereka, karena Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang
kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali kedua, (Kami bangkrtkan musuh-musuhmu)
sedikit sekali." (an-Nisaa': 46) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka
masuk ke dalam masjid, sebagaimana ketika
Di dalam Al-Qur'an terdapat banyak ayat
mereka memasukinya Pertama kali dan mereka
yang menjelaskan tentang sikap Ahli Kitab
membinasakan apa saja yang mereka kuasai." (il-
yang mengubah dan memanipualsi kitab suci
Israa': 4-7)
mereka, Taurat dan Injil. Di antaranya adalah
ayat ini fayat 78 surah Ali 'lmran), ayat 46 "Apakah belum sampai kepadamu berita
surah an-Nisaa'di atas, ayat, orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh,
'Ad, Samud, dan orang-orang setelah mereka. KEBOHONGAN YANG DIBUAT.BUAT AHLI
Tidak ada yang mengetahui mereka selain KITAB TERHADAP PARA NABI
Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka
All'lmran Ayat 79 - 8O
membawa bukti-bukti (yang nyata), namun
-6+5 -'"Y.jt'.it'*;L"b\
mereka menutupkan tangannya ke mulutnya
(karena keb encian), dan b erkata, "sesungguhnya
',Av #- a( v
kami tidak percaya akan (bukti bahwa) kamu
di utus (kepada kami), dan kami benar-benar
Cif 5-$ nt ;i ygr,t+\i,f o$ji;*
dalam keragu-raguan yang menggelisahkan ):Laj-V-$a;j;A'|Lqqs3
terhadap apa yang kamu serukan kepada kami."
(Ibraahiim:9)
i 1Jr\ t4i -6
ri\73 ffi, <,;:i i
"Mereka tidak mengagungkan Allah L<;?J,5',t"7,gA\f.6ll6t4V
sebagaimana mestinya ketika mereka berkata,
'Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada
mAnusia." Katakanlah (Muhammad), "Siapakah "Tidak mungkin bagi seseorang yang telah
yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa diberi kitab oleh Allah, serta hikmah dan kenabian,
Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kemudian dia berkata kepada manusia, Jadilah
kamu jadikan Kitab itu lembaran-lembaran kamu p enyemb ahku bukan penyemb ah Allah i' tetapi
kertas yang b ercerai-berai, kamu memp erlihatkan (dia berkata), "ladilah kamu pengabdi-pengabdi
(sebagiannya) dan banyak yang kamu Allah, karena kamu mengajarkan kitab dan karena
s embuny ikan, p adahal telah diaj arkan kep adamu kamu mempelajarinya. Dan tidak (mungkin
aPa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun pula baginya)menyuruh kamu menjadikan para
oleh nenek moyangmu."Katakanlah, 'Allah- malaikat dan para Nabi sebagai Tuhan. Apakah
lah (yang menurunkannya)," kemudian (setelah (patut) dia menyuruh kamu menjadi kafir dan
itu), biarkanlah mereka bermain-main dalam kamu menjadi muslim?" (AIi'Imran: 79-80)
ke s esatanny a." (al-Anham: 9 I )
Qlraa'aat

Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum {;j$ ;} dibaca (c1)t1y, ini adalah bacaan
Imam Nafi'.
Ayat ini menegaskan tentang dua
sifat atau karakter buruk kaum Yahudi (i;rjF dibaca,
dan Nasrani, yaitu suka mengubah dan prt*y tanpa tasydiid, bentuk fi'il
memanipulasi kitab Taurat dan Injil, mudhaari'dari kata (ff1, ini adalah bacaan
mena'wilinya, membuat beberapa kitab Ibnu Katsir, Nafi dan Abu Amr.
yang mereka tulis sendiri yang isinya adalah 2. e;$ini adalah bacaan Imam yang lain.
rekasaya dan buatan mereka sendiri serta
membuat-buat kebohongan terhadap Allah 4A;u"{1} dibaca,
SWT. Keduasifat atau karakter ini biasanya
L. ({ri lly dengan membacanya nashb (ra'
dibaca fathah), ini adalah bacaan Ashim,
memunculkan sikap yang sangat buruk dan
Ibnu Amir dan Hamzah. Berdasarkan hal
hina, konspirasi jahat dan bentuk penyesatan,
ini, maka asalnya adalah, <{r,'t, ,riV-ey.
penyembunyian dan pemanipulasian yang
sangat berbahaya yang mereka lakukan
2. <dil v.,> dengan membacanya rafa' (ra'
dibaca dhammah), ini adalah bacaan Nafi',
terhadap hak umat manusia. Ibnu Katsir dan al-Kisa'i.
TAFSIRAL.MUNIR IILID 2

(if ,F dibaca 1.*+.Jr1) dengan hamzah, ini umat ini." (oij:J} membaca dan mempelajari
adalah bacaan Nafi'. kitab suci.

l'raab Sebab Turunnya Ayat

{,A;u. {;} jika dibaca -nashb, maka Ibnu Ishaq dan Baihaqi meriwayatkan
dtAthafl<an kepada kata (^eI ,ii) atau kepada dari lbnu Abbas t.a., ia berkata, "Ketika
kata (iri
frp sedangk an dhamiiryang terdapat para rahib Yahudi dan Nasrani dari Najran
di dalam kata tersebut kembali kepada kata berkumpul di hadapan Rasulullah saw. dan
Basyar. fika dibaca rafa' maka dijadikan beliau menyampaikan dakwah kepada mereka
permulaan perkataan baru dan terputus dari untuk masuk Islam, Abu Rafi' al-Qurazhi
kata sebelumnya serta kata 1Yy berarti 1l;, berkata, "Wahai Muhammad, apakah kamu
sedangkan dhamiir marfu' (f;Uy kembali menghendaki kami menyembah kamu seperti
kepada Allah SWT. orang-orang Nasrani menyembah Isa?" Lalu
beliau berkata, 'Aku berlindung kepada
Balaa$hah Allah SWT dari hal itu." Lalu Allah SWT pun
Terdapat ath-Thibaaq antara tata {inrl} menurunkan kedua ayat ini.
dengan (iryF ,-?
Di dalam tafsirnya, Abdurrazzaq meri-
Hamzah pada kata {iJiUi} adalah wayatkan dari Hasan al-Bashri, ia berkata,
hamzah istffiaam (pertanyaan) namun yang "Telah sampai kepada saya bahwa ada
dimaksudkan adalah pengingkaran. seorang laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah,
kami mengucapkan salam kepadamu seperti
Mulradaat Lughawlyyah sebagian kami mengucapkan salam kepada
{#} manusia, baik laki-laki maupun sebagian yang lain, maka apakah kami tidak
perempuan, satu maupun banyak. (6r,;F boleh bersujud kepadamu?" Lalu beliau
hikmah, yaitu memahami syari'at dan Al- berkata, "Tidak boleh, tetapi muliakan dan
Qur'an secara mendalam, hal ini menghendaki hormatilah Nabi kalian dan ketahui serta
untuk mengamalkannya. {rlc} bentuk iama' hormatilah hak keluarganya. Karena tidak
dari kata (-q') namun yang dimaksud adalah boleh bersujud kecuali kepada Allah SWT."
1+toy penyembah. Lalu turunlah kedua ayat ini.
(,;q.(rh bentuk iama' dari kata 19U) Maksud dari ayat ini adalah mendustakan
bentuk nisbat kepada kata (./rl) karena ar- Ahli Kitab yang mengagungkan Nabi Isa a.s. dan
Rabbaniy adalah orang yang mengetahui 'Uzair dengan pengagungan yang berlebihan
dan mengenal Rabb (Tuhan) dan selalu sampai kepada bentuk penyembahan.
menaati-Nya. Kata ini seperti perkataan ,f*1;
(,11 yang berarti seseorang yang selalu taat Tafslr dan Penjelasan
kepada Tuhan. Yang dimaksud dengan ar' Tidak wajar bagi seseorangyangAllah SWT
Rabbaaniyyuun di sini adalah para ulama dan turunkan kitab suci kepadanya, mengajarkan
fuqaha' yang mengamalkan ilmu mereka dan kepadanya hikmah [memahami agama dan
bernisbat kepada Rabb. Ketika Ibnu Abbas r.a. rahasia-rahasia syara') dan memberinya
meninggal dunia, Muhammad bin Hanafiyyah kenabian dan kerasulan, kemudian setelah itu,
berkata, "Hari ini, telah mati sosok rabbani ia berkata kepada orang-orang, "Sembahlah
aku, jangan Allah SWT." Maksudnya melam- hanya karena Allah SWT semata, akan tetapi juga
paui apa yang menjadi kewajiban, yaitu karena orang lain) maka hendaklah ia meminta
mengesakan Allah SWT. Karena ini tidak lain pahala amalnya tersebut dari selain Allah SWT.
adalah bentuk kesyirikan itu sendiri. Akan Karena Allah SWT adalah Dzat Yang Paling tidak
tetapi, yang wajib adalah memurnikan ibadah butuh kepada sekutu."
atau penyembahan hanya kepada Allah SWT
seperti firman-Nya, Akan tetapi, sang Rasul berkata kepada
orang-orang, "fadilah kalian orang-orang
"Katakanlah, "Hanya Allah yang aku sembah
rabbani." Maksudnya menjadi para ulama
dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam
dan fuqaha' yang mengamalkan apa yang
( menj alankan) agam aku." (tz-Zumar : 14)
diperintahkan oleh Allah SWT dan taat kepada-
Imam Muslim dan yang Nya dengan ketaatan yang penuh. Karena ilmu
lainnya
yang benar adalah ilmu yang bisa mendorong
meriwayatkan sebuah hadits qudsi dari
Rasulullah saw., kepada amal. Sesungguhnya membaca dan
mempelajari kitab suci yang diturunkan oleh
s -, ,o1 .L

niei ,Jt3 ) lrq .tljr lt3


c:lr:Jr 3es.tr'jjt Allah SWT menyebabkan seseorang taat
kepada-Nya dan memunculkan sifat sebagai
t'-^ , ir'-. .',-oi 1.. ,. . o.
.6'rri
-
6; ,qk
t ^) '
oi
!;i >t..;,.t*.r
v-
seorang rabbani. Tidak masuk akal seorang
Allah SWT berfirman,'Aku adalah Dzat yang rasul dan Nabi menyuruh untuk menentukan
paling tidak butuh kepada sekutu, barangsiapa tuhan selain Allah SWT atau menyuruh untuk
yang mengerjakan suatu amal yang di dalamnya menyembah seseorang selain Allah SWT
ia menyekutukanku dengan yanglain (maksudnya baik itu seorang Nabi utusan atau seorang
tidak tulus hanya karena Alah SWT), maka Aku malaikat yang didekatkan kepada Allah SWT.
membiarkannya beserta sesuatu yang ia jadikan Orang-orang musyrik Arab dahulu, mereka
sekutu tersebut (maksudnya amal tersebut tidak menyembah malaikat. Al-Qur'an mengisahkan,
Allah SWT terima, akan tetapi diserahkan kepada
yang dijadikan sekutu di dalam amalannya "Dan orAng-orang Yahudi berkata, "(Jzair itu
tersebut)." putra Allah," dan orang-orang Nasrani berkata,
Al-Masih itu putra Allah." (at-Thubah: 30)
Di dalam riwayat lain disebutkan,lmam
Semua ini jelas-jelas bertentangan dengan
Ahmad meriwayatkan dari Rasulullah saw.,
seluruh risalah yang dibawa oleh para Nabi

u :)v a;u rl.y.\ (i t6tnr6; r!1


yang memerintahkan untuk hanya menyembah
Allah SWT semata.

b Lt ; 4W,\-*i i +,f-* e !.;i Apakah Nabi ini menyuruh kalian untuk


kafir setelah Islam. Ini merupakan bentuk
.lpt a:s)t &i'at'ov ,+t f y kesaksian untuk mereka kaum Muslimin bahwa
"Ketika Allah SWT mengumpulkan mereka adalah orang-orangMuslim. Maksudnya
seluruh manusia pada hari Kiamat yang tidak hal itu tidak dilakukan kecuali oleh orang yang
ada keraguan sedikit pun terhadapnla, maka mengajak kepada menyembah selain AIIah
ada penyeru yang berseru, "Barangsiapa yang SWT. Barangsiapa yang mengajak kepada
menjadikan seseorang sebagai sekutu bagi Altah menyembah selain Allah SWT maka berarti ia
SWT di dalam amal yang dikerjakan untuk-Nya telah mengajak kepada kekufuran. Semua Nabi
(mal<sudnya ia mengerjakannya seclra tidak tulus
tidak lain memerintahkan untuk beriman, yaitu
-/.----\ TAFSIRAT-MUNIR )ILID 2

hanya menyembah Allah SWT semata, tiada semata-mata karena (menjalankan) agama, dan
juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan
sekutu bagi-Nya. Allah SWT berfirman,
zakat; dan yang demikian itulah agama yanglurus
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun (b enar)." (al-BayYinah: 5)
sebelum engkau (Muhammad) melainkan Kami
Ayat ini j uga menunjukkan bahwa ilmu yang
wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Tuhan
benar dan pemahaman rahasia-rahasia syari'at
(yang berhak disembah) selain Aku, maka
Aku" (al- AnbiYaa' : 25) menghendaki untuk diamalkan, menuntut
semb ahlah
ketaatan dan mematuhi kewaiiban-kewaiiban
"Dan sungguhnya Kami telah mengutus
agama. Karena barangsiapa yang mengenal
rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
Allah SWT maka ia akan takut disertai sikap
"sembahlah Allah (saja), dan iauhilah Thaghut
tunduk kepada-Nya, dan barangsiapa yang
ifu'l (an-Nahl:36)
takut disertai ketundukan kepada-Nya, maka
"Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami ia akan menjalankan perintah-perintah-Nya'
yang telah Kami utus sebelum kamu: 'Adakah Kami Barangsiapa yang diberi kitab suci, hikmah dan
menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain
kenabian, maka ia adalah orang yang paling
Allah Yang Maha Pemurah?" (tz-Zal+Jr,rruf: 45)
mengenal Allah SWT'
Allah SWT menceritakan tentang para
Barangsiapa yang mempelajari syari'at,
malaikat,
tetapi ia tidak mengamalkannya, maka ia
"Dan barangsiapa di antara mereka, berkata, tidak dianggap dan tidak bernilai di hadapan
"Sungguh, aku adalah tuhan selain Allahl' maka Allah SWT ilmunya berubah menjadi sebuah
orang itu Kami beri balasan dengan lahannam' bencana baginya dan meniadi hujiah atau
Demikian Kami memberikan balasan kepada bukti atas kesesatannYa'
orang-orang yang zalim!' (al-Anbiyat' :29)
Pendekatan diri kepada Allah SWT tidak
lain dengan amal, sedangkan ilmu yang tidak
Fiqih KehiduPan atau Hukum'Hukum bisa mendorong si pemiliknya untuk beramal,
Merupakan sebuah kemustahilan jika maka ilmu tersebut tidak bisa dikategorikan
seorang Nabi atau rasul yang telah diamanati sebagai ilmu yang benar. Kekufuran berten-
wahyu oleh Allah SWT lalu ia menyerukan tangan dengan Islam, sedangkan Islam adalah
kepada manusia untuk menyembah dirinya' agama fitrah dan menurut penegasan Al-
Karena al-Amiin [orang yang memiliki Qur'an,lslam adalah agama seluruh para Nabi'
sifat amanah atau jujur) biasanya akan
menunaikan apa yang diamanatkan kepadanya'
Sesungguhnya dakwah seluruh Nabi tidak PERJANJIAN DAN KESEPAKATAN PARA NABI
lain adalah menyerukan manusia untuk UNTUK SALING MEMBENARKAN ANTARA
menyembah Allah SWT semata, tiada sekutu NAB! SATU DENGAN NABI YANG LAIN DAN
bagi-Nya. Sedangkan ibadah atau penyembahan PERINTAH MEREKA UNTUK BERIMAN
menuntut adanya keikhlasan dan ketulusan' All'lmran AYat 81- 83
Allah SWT berfirman,
-u -,4, -J*-
"Katakanlah, "Hunya Allah yang aku sembah
dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam
?+ "i g;\ A A',Y,
(m e nj al ankan ) agam aku." (az-Ztmt z I 4)
4\3'rAU/-,"?x;*rk-r
"Padahal mereka hanYa diPerintah
menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya iLs-',5;i:eVit;;J$?s;$f:iA
Tlt'-oot-M'"'*l'!to-' . -- - ,r{{{".(ffi6lbl,:rti* -- ** tl'j$"'''',n
\_--,
3.#t';f;Vvti1;;6l6:q5\$v'c.;r (.<5';F dibaca,
L. 1-<+r,y dengan menggunakan dhamiir
1;ilit'i 4. fi 3\\-.,J,j; r m mutakallim wahdah (ta' yang dibaca
dhammahJ. Ini adalah bacaan mayoritas
ej3t 3-'9,';:l-U C*-+\ q; -j'-l,\ ffi Imam qiraa'ah.
2. (dr,rr,) dengan menggunakan dhamiir
ffit#j*Et+H:Glej$v mutakallim ma'al ghair fkata naa) sebagai
"DAn (ingatlah), ketika Allah mengambil bentuk at Ta'zhiim [pengagungan), ini
perjanjian dari para Nabi, "Manakala Aku berikan adalah bacaan Nafi'.
kitab dan hikmah kepadamu lalu datang kepada
kamu seorang rasul yang membenarkan apa yang {jir} dibaca,

ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh- 1. (r-ri=) dengan ya', dalam bentuk kata kerja
sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.t' orang ketiga banyak, ini adalah bacaan
Allah berfirman, "Apakah kamu setuju dan Abu Amr dan Hafsh.
menerima perjanjian dengan-Ku atas yang 2. 1ir.,^;y dengan ta', sebagai bentukal - Iltifaat,
demikian itu?" Mereka menjawab, "KAmi setujui," yaitu beralih dari penggunaan bentuk
Allah berfirman, "KAlAu begitu bersaksilah (para kata kerja orang ketiga banyak kepada
Nabi) dan Aku menjadi saksi bersama kamu." penggunaan bentuk kata kerja orang
Maka barangsiapa yang berpaling setelah itu, kedua banyak. Ini adalah bacaan Imam
maka mereka itulah orang yang fasik. Maka yang lain.
mengapa mereka mencari agama yang lain selain
agama Allah, padahal apa yang di langit dan di {iFr} dibaca,
bumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan 1. es*) dengan ya' dalam bentuk kata
suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya kerja pasif orang ketiga banya[ ini adalah
mereka dikembalikan? " (Ali'Imran: SI -83) bacaan Hafsh.
2. ey-,t) dengan ta' dalam bentuk kata kerja
Qlraa'aat pasif orang kedua banyak, ini adalah
(.r,-,F dibaca (reJr), ini adalah bacaan bacaan Imam yang lain.
Nafi'.

(ui! dibaca, l'ruab


1. 1u1; dengan lam dibaca fathah dan mim {t:'j}, barangsiapa yang membacanya
tanpa syiddah, kata 1t; adalah syarthiyyah dengan lam terbaca kasrah, maka ia
memiliki kedudukan i'rab nashb menjadi menta'alluqkan lam tersebut dengan kata,
maf'uul bihi f il setelahnya. Sedangkan [isl) sedangkan maa berarti alladzii [dijadikan
lam berfungis untuk memberikan indikasi sebagai ismu maushuul). Adapun orang yang
penguat bahwa kata yang jatuh setelahnya membaca fathah lamnya, maka berarti lam ini
sebagai jawab qasam. Ini adalah bacaan adalah laamul ibtidaa' sebagai jawab dari al-
mayoritas Imam qiraa'ah. Qasam (sumpah) yang terindikasi terkandung
2. 1u; dengan lam dibaca kasrah sebagai lam di dalam awal ayat, karena pengambilan janji
at-Ta'lil (menunjukkan arti sebab), se- tidak lain dengan menggunakan al-Yamiin
dangkan kata maa dijadikan sebagai lsmu [sumpah). fika begitu, maka boleh menjadikan
maushuul. Ini adalah bacaan Hamzah. mao sebagai ismu syarth atau ismu maushuul.
All'rr.r"n
iy"h ,,.,,- .,. ,- ,*+l -1-------\ TAFSTRAL-MUNrR JrLrD 2

fika dijadikan sebagai ismu maushuul, maka Mufradaat Lughawlyyah


dibaca rafa' menjadi mubtada'. (j$r;pmenjadi (;,r *:ii11) dan ingatlah ketika Allah SWT
shilahnya maa, adapun 'aa'id dibuang, yaitu menerima {;g} perjanjian yang dikuatkan,
(.r<,r-i). Adapun khabarnya adalah kata {=,ur r, yaitu orang yang berjanji mematuhi apa
*tY Adapun huruf jarr min adalah zaa'idah yang ia janjikan dan menguatkannya dengan
(tambahan) . (i;t it;'* ij} di'athafkan kepada sumpan atau dengan bentuk-bentuk penguat
fi'il yang menjadi shilahnya maa, adapun lainnya berupa kata-kata perjanjian. (;fj{i}
'aa'idnya dibuang, kira-kiranya adalah seperti dari asal kata, aqarra bisy syai.i, yang
berikut, e Jy.-t .S,tr f>. berarti memberitahukan tentang apa yang
Namun, jika maa dijadikan maa menetapkan sesuatu tersebut atau tentang
syarthiyyah, maka kedudukan i'rabnya apa yang menunjukkan ketetapannya se_
adalah ia dinashbkan oleh fi'il (isi$ip yang suatu tersebut.
fadi maksudnya adalah,
keberadaannya diindikasikan oleh kata (&L) mengakui. Kata ini diambil dari asal kata,
setelahnya. Sedangkan kata aatauitukum ini (&jJr /) yang berarti sesuatu jika tetap di
kedudukan i'rabnya adalah dijazmkan oleh posisinya.
maa syarthiyyah, begitu halnya dengan kata
(ir;r* i:| juga jazm. ff;i;F dan kalian menerima fuofib
perjanjian-Ku ini. Al-lshru adalah perjanjian
4:, itb menjadi jawab al-Qasam yang yang dikuatkan dan dikukuhkan yang
dikira-kirakan keberadaannya. Iuga kata mendorong orang yang mengadakan
ini kedudukannya mewakili jawab syarat. perjanjian tersebut mematuhinya {;;}
Sehingga oleh karena itu, kata ini tidak
membutuhkan kepada 'aa'id. Oleh karena itu
berpaling {+, *}setelah adanya perjanjian
tersebut. {j;L6ry orang-orang yang keluar
pula, menurut banyak ulama al-Muhaqqiquun,
dari ketaatan dan batas-batas Allah SWT.
bentuk i'rab ini fmaksudnya menjadikan
maa sebagai maa syarthiyyah) lebih tepat,
(i *: '$iY namzah ini adalah hamzah

dikarenakan tidak membutuhkan 'aa'id di


istifhaam inkaari (pertanyaan namun
yang dimaksudkan adalah pengingkaran).
dalam kata yang di'athafkan jika maa dijadikan
sebagai maa syarthiyyah.
Maksudnya adalah, apakah kalian
menginginkan selain agama Allah SWT?! Di
4;i , Gpp dua bentuk kata mashdar dalam susunan ini, kata yang menjadi maf'uul
yang keduanya dijadikan haal, jadi maksudnya
bihi,yaitular;, py didahulukan atas fi'ilnya. Hal
adalah tir,Ft i,r-ul.
ini dikarenakan maf'uul bihi ini lebih penting
BalaaShah karena pengingkaran di dalam susunan kata

(5I1 -dF al-lltifaat atau pengalihan ini dituiukan terhadap sesuatu sesembahan
dari
yang batil. (.,-i I;F dan hanya kepada-Nya lah
penggunaan dhamiir atau kata ganti orang
tunduk, pasrah. (,;pF secara suka rela, (UXF
ketiga kepada penggunaan kata ganti orang
dan dengan dipaksa dengan jalan kekerasan.
kedua, karena dhamiir kum di dalam kata ini
kembalinya kepada kata (,#r|
Terdapat jinaas isytiqaaq antara kata Persesuaian Ayat

{,j-'e'l[] dan {;rr^u::r}. Ayat-ayat sebelumnya mulai dari awal


Terdapat ath-Thibaaq antara kata (Gpp surah hingga ayat ini, terutama ayat-ayat
dan {65}. yang mengandung penjelasan tentang sikap

ry
TAFSIRAL-MUNIR TILID 2

khianat Ahli Kitab dengan cara mengubah berikan kepada mereka berupa kitab suci,
dan memanipulasi firman-firman Allah SWT hikmah dan kenabian, kemudian datangsetelah
serta mengubah penjelasan tentang sifat- mereka seorang Rasul yang membenarkan apa
sifat Rasulullah saw yang terdapat di dalam yang yang ada pada mereka, ia adalah seorang
kitab suci mereka, semua ayat ini bertujuan pemungkas para Nabi dan utusan, Muhammad
untuk mendorong mereka kepada keimanan saw. maka kalian semua sungguh akan
kepada risalah Nabi Muhammad saw. dan beriman kepadanya, membantu, mendukung
menegaskan akan kebenaran kenabian beliau. dan menolongnya. Karena risalah seluruh para
Sedangkan ayat ini menguatkan maksud dan Nabi antara satu dengan yang lainnya saling
tujuan di atas dengan cara menegakkan hujjah melengkapi. Tujuan dari pengutusan mereka
atas mereka, yaitu bahwa Allah SWT telah juga sama. Pokok-pokok risalah Nabi sama,
mengambil perjanjian dari seluruh Nabi mulai hanya dalam masalah yang bersifat cabang
dari Adam a.s. hingga Nabi Isa a.s., bahwa saja yang tidak sama, karena memang demi
setiap dari mereka, maksudnya para Nabi akan kebaikan dan kemaslahatan manusia serta
beriman kepada Nabi yang datang setelahnya, untuk menyesuaikan dengan perkembangan
membenarkan risalahnya, menolongnya di kehidupan manusia.
dalam menunaikan tugasnya dan apa yang
fika ada dua Nabi yang hidup semasa di
ada pada dirinya berupa ilmu dan kenabian
dalam umat yang sama umpamanya, seperti
tidak lantas membuat dirinya enggan untuk Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s., maka
mengikuti dan menolong Nabi yang diutus
semua ajaran yang dibawa sama persis, tidak
setelah dirinya.
ada perbedaan sama sekali. Namun, jika hidup
fika ini adalah perjanjian para Nabi, pada masa umat yang berbeda, maka Nabi
maka sudah menjadi keharusan para yang terakhir beriman kepada dakwah Nabi
pengikut mereka juga harus bersikap sama, yang pertama dan sebaliknya. Seperti Nabi
yaitu beriman kepada seluruh para rasul Luth a.s. yang beriman kepada dakwah yang
dan membenarkan apa yang mereka bawa. dibawa oleh Nabi Ibrahim a.s. dan menolong
Karena inti risalah seluruh para Nabi adalah serta mendukung dakwahnya. |ika masa kedua
sama, yaitu risalah Islam baik dalam arti Nabi berurutan, seperti antara Nabi Musa
umum maupun khusus yang tidak lain adalah a.s. dan Nabi Isa a.s., maka keduanya saling
risalah Nabi Muhammad saw., yaitu tunduk membenarkan dakwah yang satu dengan yang
dan patuh kepada perintah-perintah Allah lainnya.
SWI memproklamirkan prinsip tauhid dan Begitu juga halnya dengan pengutusan
memegang teguh prinsip-prinsip kemuliaan, Nabi pamungkas, Muhammad saw wajib
akhlak dan moralitas. Islam adalah agama atas semua pengikut Nabi-Nabi sebelumnya
yang benar dan Allah SWT tidak menerima untuk beriman kepada beliau dan mendukung
agama selain Islam. dakwah yang beliau bawa. Karena agama
diturunkan bukanlah dijadikan sebagai
Tafsir dan Penjelasan sumber perpecahan dan perselisihan,
Sebutkan kepada mereka wahai penyebab permusuhan dan saling benci,
Muhammad tatkala Allah SWT menerima seperti yang dilakukan oleh Ahli Kitab yang
perjanjian yang diambil dari seluruh para memusuhi dan menentang Nabi Muhammad
Nabi bahwa sesungguhnya apa pun yang Aku saw. Akan tetapi, justru sebaliknya, agama
adalah sumber persatuan dan kesatuan, jalan telah mengambil sumpah atas kamu ketika kamu
saling mencintai dan menyayangi serta jalan berada di tulang rusuk Adam, yaitu kamu tidak
penyelamatan dan pembahagiaan. menyekutukan-Ku dengan sesuatu, namun kamu
menolaknya dan kamu tetap menyekutukan-Ku."
Kemudian Allah SWT berfirman kepada
para Nabi, yang dari mereka Allah SWT Gambaran percakapan ini merupakan
mengambil perjanjian, 'Apakah kalian sebuah penegasan atas mereka dan peringatan
mengakui dan menerima perjanjian ini, terhadap sikap mencabut kembali pengakuan
yaitu untuk beriman kepada Rasul yang dan penerimaan perjanjian tersebut jika
membenarkan apa yang ada pada kalian, mereka memang benar-benar melaksanakan
menolong dan mendukungnya? Apakah kalian persaksian Allah SWT atas mereka dan
setuju dan menerima perjanjian-Ku yang persaksian sebagian dari mereka atas sebagian
dikuatkan dan dikukuhkan ini?" yang lain.
Para Nabi menjawab, "Kami mengakui Maka, barangsiapa yang berpaling
dan menerimanya." Lalu Allah SWT berfirman, setelah adanya perjanjian dan penegasan
"Kalau begitu, sebagian dari kalian menjadi ini, menjadikan agama sebagai alat untuk
saksi atas sebagian yang lainnya. Dan Aku memecah belah dan menimbulkan sikap
beserta kalian menjadi saksi atas kalian permusuhan dan tidak beriman kepada
dan atas pengakuan dan penerimaan kalian Nabi yang diutus pada akhir zaman yang
terhadap perjanjian ini. Aku lebih tahu dari membenarkan para Nabi sebelumnya dan
kalian tentang segala sesuatu, tidak ada yang menguasai seluruh risalah dan kitab-
sesuatu apa pun yang tersembunyi dari-Ku." kitab suci terdahulu, seperti yang dilakukan
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan oleh Ahli Kitab yang semasa dengan Nabi
dari Anas bin Malik r.a. bahwa Rasulullah saw. Muhammad saw maka mereka adalah
bersabda, orang-orang kafir yang membangkang,
meninggalkan dan merusak perjanjian Allah
*i,i ,yq\ ii,ilt $i U Fl.,tA SWT.
_ ,O . |ika agama adalah satu dan jika pokok-
&l ,,'i ,ir , p;!t Je u eU oK ,l
o\P u. u-
pokok risalah yang dibawa oleh semua rasul
l. ,. I t, adalah sama karena memang adanya kesatuan
ri iirt S;4 ,V tJ-* :Jt ta,. u"ri,
o. ^\. z .ot

agama yang benar seperti yang telah dijelaskan

A; L{i 'i ,Qt :r3;i .tL L",ri oleh Allah SWT maka kenapa Ahli Kitab masih
saja ingkar dan dan tidak mengakui kenabian

ii .ir i;b*s!.Xiii pe,;r


Muhammad saw?!
Apakah mereka menghendaki selain
,f, !f agama Allah SWT menghendaki selain
yang hak setelah jelas kebenarannya dan
"Pada hari kiamat, dikatakan kepada salah
mereka menghendaki agama selain Islam?!
seorang penghuni neraka, "lika seandainya kamu
Padahal seluruh penduduk bumi dan langit
memiliki apayangada dibumi, maka apakahkamu
akan menggunakannya untuk menebus dirimu?" tunduh pasrah dan patuh kepada Allah SWT
la berkata, "BenAr." Lalu Allah SWT berkata kepada hukum-hukum dan kehendak-Nya,
kep adany a, " Seb enarny a Aku telah menginginkan baik dengan sadar dan kehendak dari diri
darimu apa yang jauh lebih ringan dari itu, Aku mereka sendiri sebagai bentuk keiujuran dan

-:rih
a,''.oll.*'*"'*1"'" .-.-.-- ,.{r{, (J6}+ri* . .**- ",,"no,,,.'"n

objektifitas setelah mereka mengetahui dalil terhadap perjanjian agung para Nabi, jika
dan bukti-bukti, maupun dipaksa dengan mereka memang termasuk para pengikut
jalan kekerasan atau dengan terpaksa setelah para Nabi. fuga karena Nabi Muhammad saw
menyaksikan kenyataan yang mengharuskan membenarkan risalah para Nabi terdahulu.
mereka mengakui kebenaran Islam, seperti Karena menerima perjanjian termasuk bentuk
diangkatnya bukit di atas kaum bani Israel dan sumpah. Sesuai dengan kesepakatan atau
tenggelamnya Fir'aun di laut dan ia sedang perjanjian tersebut, sebagian dari mereka
menjemput ajal. -para Nabi- menjadi saksi atas sebagian yang
Maka ketika mereka menyaksikan siksa lainnya dan Allah SWT menjadi Saksi atas
Allah SWT, kekuasaan dan pengaturan-Nya mereka semua. Dalam hal ini, orang yang tidak
terhadap seluruh alam dan penciptaan, maka diberi kitab [maksudnya para pengikut Nabi)
mereka berkata, "Kami beriman kepada hukumnya sama dengan orang yang diberi
Allah SWT semata, hanya kepada-Nya lah kitab [Nabi).
tempat kembali, kepada-Nya semua makhluk Orang-orang -baik yang termasuk umat
dikembalikan untuk mendapatkan balasan seorang Nabi atau tidak- yang berpaling dan
dari-Nya sesuai dengan amal perbuatan menolak untuk mengikuti risalah Islam yang
masing-masing, baik yang Islam, pasrah dan dibawa oleh Nabi Muhammad saw., berpaling
tunduk kepada Allah SWT maupun orang dari iman kepada keesaan Allah SWT dan dari
yang mengambil agama selain Islam dari membenarkan risalah pamungkas para Nabi
kaum Yahudi dan Nasrani. Ini adalah bentuk setelah diterima dan diambilnya perjanjian
penakutan dan ancaman bagi mereka. ini, maka mereka adalah orang-orang yang
keluar dari lingkaran keimanan dan masuk
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum ke dalam kelompok orang-orang kafir yang
Allah SWT mengambil dan menerima membangkang dan menolak untuk taat kepada
perjanjian para Nabi, yaitu mereka saling Allah SWT.
membenarkan, menolong dan mendukung Apakah mereka menghendaki selain
antara satu terhadap yang lain. Ini adalah agama Allah SWT?! Padahal seluruh penduduk
pertolongan dan dukungan dengan bentuk langit dan bumi tunduk kepada hukum Allah
membenarkan. Di antara isi perjanjian atau SWT. Setiap makhluk pasti tunduk dan pasrah,
piagam tersebut adalah mereka beriman karena makhluk memang diciptakan atas
kepada Nabi Muhammad saw. dan menolong dasar sebuah tabiat yang ia tidak mampu
serta mendukung beliau jika mereka untuk terlepas darinya.
mengalami pada masa beliau. Allah SWT
al-Kalbi berkata, "Ka'b bin Asyraf dan para
memerintahkan para Nabi tersebut untuk
sahabatnya berselisih dengan kaum Nasrani,
mengambil atau memberlakukan perjanjian
lalu mereka mengajukannya kepada Rasulullah
tersebut atas umat-umat mereka.
saw. lalu mereka berkata, "Siapa di antara kami
Kemudian datang kepada mereka -para yang paling dekat atau paling berhak dikatakan
umat Nabi terdahulu- Nabi Muhammad sebagai pengikut agama lbrahim?" Lalu beliau
saw dan tidak ada keharusan bagi mereka berkata, "Kedua belah pihak sama-sama terlepas
kecuali beriman kepada risalah beliau dari agama lbrahim." Lalu mereka berkata,
dan menolong serta mendukung dakwah "Kami tidak menerima keputusanmu dan kami
beliau sebagai sebuah bentuk pelaksanaan tidak pula akan mengikuti agamamu-" Lalu
x
:

TAFSTR AL-MUNIR IILID 2 I

agama telah terlebur di dalam Islam


dalam
Atlah SWT menurunkan ayat, {i;d i' ;"''i-'i\ bentuknya yang terakhil semua hukum-
I

"apakah mereka mencari selain agama Allah hukum


hukum yang ada telah terlebur ke dalam i

SWT?!)
risalah Nabi Muhammad saw" Al-Qur'an
I

AYat ini sama dengan ayat,


membenarkan kitab-kitab yang diturunkan I

berada
jika engkau bertanya kepada mereka' sebelumnya dan kitab-kitab tersebut
:
"Dan
"siapakah yang menciptakan mereka' niscaya di bawah kekuasaan atau kepemimpinan Al- I

*rrrko menjaiab, Allah;, jadi bagaimana mereka Qur'an.


(tz- i

dapat dipalingkan (dari menyembah Allah )?" Agama Allah SWT adalah satu' Yaitu I

Zukhruf:87) tiada
hanya menyembah Allah SWT semata'
I

"Dan iika kamu bertanya kepada mereka' sekutu bagi-Nya, Dzal Yang kepada-Nya I

"siapakahyang menurunkan air dari langitdan semua makhluk yang ada di langit dan
bumi
bulan?"
bumi dan menundukkan matahari dan tunduh pasrah dan menyerahkan diri' baik
Pasti mereka akqn meniawab,
'Allah"' Maka
dengan suka rela dan dengan kesadaran
mengapa betapakah mereka bisa dipalingkan
sendiri maupun dengan paksaan' Allah
SWT
g ai keA e nlran)." (Al'Ankabuut: 6 1)
berfirman,
Diriwayatkan dari Mujahid dari lbnu
"lika hewan kalian susah "Dan semua sujud kepada Allah baik yang di
Abbas r.a., iA berkata, kemauan
langit maupun yang di bumi, baik dengan
dikendalikan atau meniadi liar dan tidak
bisa
Ali sendiri mauPun terpal<sa (dan sujud
pula) bayang-
dikendalikan, maka bacalah ayat 83 surah (ar'
Imr an dit elinga
' h ew an t er s eb ut bayang pida waktu pagi dan Petanghari"'
"' Ra'd: 15)
Intinya adalah bahwa agama yang benar
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan
adalah kepasrahan dan ketundukan kepada
sesuatu yang diciptakan Allah' bayang-bayangan
Allah SWT dan ikhlas atau memurnikan
berbolak'balik ke kanan dan ke kiri'
dalam
ketaatan kepada-Nya' Sesungguhnya agama
keadaan sujud kepada Allah' dan
mereka
Allah SWT adalah satu, seluruh risalah
dan
(bersikap) rendah hati. Dan segala aPa yang
syari'at para Nabi memiliki pokok-pokok ada di bumi hanya bersujud kepada Allah
yaitu
umum yang sama. Para Nabi saling melengkapi semua makhluk bergerak (bernyawa)
dan (juga)
antara satu dengan yang lainnya' saling malaikat, dan mereka (malaikat) tidak
Para
menolong dan mendukung dakwah sesama' '
menyombongkan diri' Mereka takut kepada
Tuhan

Mereka semua adalah para hamba Allah


SWT
yang (berkuisa) di atas mereka dan melaksanakan
tunduk 'opi (kepada mereka)"' (an-
yang beriman kepada keesaan-Nya' yorg diperintahkan
dan patuh kepada Dzat-Nya Yang Mulia' Nahl:48-50)
memurnikan agama atau ketaatan kepada-Nya
dan mereka adalah orang-orang yang lurus' Seorang Mukmin tunduk' Pasrah dan
Mereka telah menyampaikan risalah
mereka berserah diri kepada Allah SWT dengan
orang
dengan sangat baik' Yang menjadi kewajiban seluruh iiwa dan raganya' Sedangkan
bagi umat manusia tidak lain adalah
menetapi kafir tunduk dan pasrah kepada Allah SWT
manhaj para Nabi, berialan di atas sunnah dalam keadaan terpaksa dengan sebuah
kekuasaan yang agung yang tidak
ada
mereka tanpa adanya perbedaan'
perselisihan'
atau
permusuhan dan sikap fanatisme terhadap sesuatu apa pun yang bisa melawan
menolak.
warisan nenek moyang yang sesat' Semua
-/--------\ Surah AII 'lmran
rq"lrr*P"i{+++*
IMAN KEPADA SELURUH PARA NABI DAN al-Qaul. Kemungkinan yang kedua, meskipun
MENERIMA AGAMA ISLAM perkataan ini ditujukan kepada Rasulullah
All'lmran Ayat 84 - 85 saw. namun, yang dimaksud adalah umat
beliau, seperti ayat pertama surah ath-Thalaaq,
'#b-d\:u$qt1i;lXus+u.3\S $;qt & sy 4t q! rj| yang artinya, "Wahai
Nabi apabila kamu menceraikan istri-istrimu,"
,)?4JWJu;ivafrsii;r juga seperti ayat, fiqa;i y c..3 .lil) yang
2
artinya, "Maka jika engkau (Muhammad)
'p,6:6'6;ir$uG#V,Ai, berada dalam keragu-raguan tentang apa

6N,'ifr yang Kami turunkan kepadamu." (Yunus:


94). Perkataan atau pesan ini ditujukan
-6J*tJ\1r:t;i\-J:;'L jJi.{, kepada Nabi Muhammad saw., tetapi yang
dimaksudkan adalah umat beliau.
"Katakanlah (Muhammad), "Kami beriman (G,p dibaca nashb, ada kalanya menjadi
kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan maf'uul bihi dari kata {gd} sedangkan
kepada kami dan yang diturunkan kepada lbrahim, kata (i;F dibaca nashb menladi haal kira-
Isma'il, Ishaq, Ya'qub, dan anak cucunya, dan apa kira asalnya adalah, (t)t-)r * e: & ,/))
yang diberikan kepada Musa, Isa dan para Nabi Menurut asalnya, kata ghairu di sini
dari Tuhan mereka. Kami tidak memb eda-b e dakan kedudukannya adalah menjadi sifat kata
seorang pun di antara mereka dan hanya kepada- diinan yang berbentuk rsim nakirah, tetapi
Nyalah kami berserahkan diri." Dan barangsiapa ketika sifat ini didahulukan, maka berubah
mencari agama selain agama lslam, ia tidak akan kedudukannya menjadi haal. Atau kata diinaan
diterima, dan dia di akhirat termasuk orang-orang ini dibaca nashb sebagai tamyiiz, sedangkan
yang rugi." (Ali'Imran: 84-85) kata ghair terbaca nashb menjadi maf'uul bihi
katayabtaghi.
Qlraa'aat
{i,1\i .l i1P iaarr majruur berta'alluq
{iry';} dibaca 1o4Jr.9) ini adalah bacaan dengan kata yang dikira-kirakan keberada-
Nafi'. annya, yaitu, 1;,*Yt 4 rv s9 dan tidak boleh
dita'alluqkan dengan kata (i.errtr) karena
(;i;h diuaca,
L. (rAJ) dengan ha dibaca sukun atau mati,
al di dalam kata ini kedudukannya sebagai
maushuul, karena jika seandainya jaarr
ini adalah bacaan Qalun, Abu Amr dan al-
majruur di atas dita'alluqkan dengan kata aI-
Kisa'i.
Khaasiriin, maka hal ini berarti mendahulukan
2. (i) dengan ha dibaca dhammah, ini
ma'muul shilahnya maushuul (yaitu kata fil
adalah bacaan Imam yang lain.
aakhiratf) atas maushuul itu sendiri (yaitu a/
yang terdapat di dalam kata al-Khaasiriin), dan
I'raab hal ini tidak boleh.
(i! fit "p} memiliki dua bentuk
kemungkinan maksud. Pertama, dengan Balaaghah
mengira-ngirakan adanya kata yang dibuang
40.', ,gi ..i ;.ti t;;h susunan kata
yaitu, 1aq w\ tj.,i ,i,l Di dalam AI-Qur'an dan ini masuk kategori mengathafkan kata yang
di dalam perkataan orang Arab banyak umum yaitu an-Nabiyyuun kepada kata yang
ditemukan pembuangan kata dari asal kata khusus yaitu Musaa wa'lisaa.
1"-\ TAFSIRAL-MUNIR,ILID 2
i'l1hArrlT:1l --" ."" -. .,*+t{i,{6 323
\-*_-__-_-/
Mufrudaat LuShawiyyah Tafsir dan Penjelasan
4,X; i;i ulp yaitu Al-Qur'an, {-uc!r]}para Katakan wahai Muhammad, aku dan
cucu, mereka adalah para putra Nabi Ya'qub umatku beriman kepada Allah SWT keesaan-
yang berjumlah 12 dan para putra mereka. Nya dan kekuasaan-Nya. Ini adalah perintah
Mereka secara khusus disebutkan di sini untuk Nabi Muhammad saw. agar beliau
karena Ahli Kitab mengakui kenabian mereka. menjelaskan tentang diri beliau dan umat
4& fl G 3? i) kami tidak membedakan beliau bahwa beliau dan umat beliau adalah
antara satu dengan yang lainnya, dengan orang-orang yang beriman. OIeh karena itu,
membenarkan sebagian dari mereka dan kata kerja pada permulaan ayat menggunakan
mendustakan sebagian yang lain. {iry} bentuk kata kerja orang kedua tunggal, yaitu
orang-orang yang mengesakan Allah SWT 4y! 1t<atat<an wahai Muhammad) sedangkan
memurnikan ibadah kami hanya untuk-Nya, selanjutnya menggunakan kata kerja orang
berserah diri dan taat kepada-Nya. pertama banyak, yaitu oamannaa [kami
(tf)' i,Y Yaitu selain tauhid dan beriman). Namun, menurut penjelasan
penyerahan diri kepada Allah SWT. Namun, Zamakhsyari, bisa juga yang dimaksud
bisa juga yang dimaksud Islam di sini adalah adalah diri Rasulullah saw sendiri dengan
agama atau syari'at Nabi Muhammad saw. menggunakan bentuk kata kerja orang
(i--s;, -a| fanS dimaksud adalah menyia- pertama banyak, seperti halnya para penguasa
nyiakan kandungan fitrah, yaitu tunduh taat yang biasanya menggunakan bentuk kata
dan pasrah kepada Allah SWT. ganti yang menunjukkan arti banyak (dhamiir
mutakallim ma'al ghair). Hal ini sebagai bentuk
Sebab Turunnya Ayat 85 pemuliaan Allah SWT terhadap kedudukan
Mujahid dan As-Suddi berkata, 'Ayat ini Nabi Muhammad saw.
turun berkaitan dengan al-Harits bin Suwaid, Kami beriman kepada apa yang diturunkan
saudara al-Hulas bin Suwaid. Pada awalnya ia kepada kami, yaitu Al-Qur'an dan kami juga
termasuk sahabat Ansharl tetapi selanjutnya beriman dan membenarkan apa yang telah
ia beserta L2 oranglainnya murtad dari Islam diturunkan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim
dan pergi ke Mekah dalam keadaan kafir. Isma'il a.s., Nabi Ishaq a.s., Nabi Ya'qub
a.s., Nabi
Lalu turunlah ayat ini. Kemudian ia mengirim a.s. dan para anak cucu Nabi Ya'qub. Karena
pesan kepada saudara laki-lakinya bahwa ia inti semua yang diturunkan Allah SWT kepada
bertobat. Ibnu Abbas r.a. berkata, "la masuk mereka adalah sama, seperti yang dijelaskan
Islam kembali setelah turunnya ayat ini"' oleh Allah SWT di dalam firman-NYa,
"sesungguhnya Kami mewahyukan kepa'
Persesuaian Ayat
damu (Muhammad) sebagaimana Kami telah
Di atas telah dijelaskan tentang perjanjian
mewahyukan kepada Nuh dan Nabi-Nabi
para Nabi dengan Allah SWT bahwa mereka setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula)
beriman kepada Nabi Muhammad saw. dan kepada lbrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak
menolong beliau. Di dalam ayat ini, Allah SWT cucunya; lsa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman.
memerintahkan kepada Nabi Muhammad Dan Kami memberikan Zabur kepada Dawud."
saw dan umat beliau agar beriman kepada (an-Nisaa': 163)
semua Nabi terdahulu, kitab-kitab mereka dan
beriman kepada Islam yang merupakan agama Kami juga membenarkan apa Yang
semua Nabi. telah diberikan kepada Nabi Musa a.s' dan
]]AFSIRAL-MUNIR|ILID 2 s""hAll 'l't"n
r{l{t,. {;]k.,}lln -

Nabi Isa a.s., yaitu Taurat dan Injil serta bahwa mereka semua adalah Nabi yang diutus
berbagai mukjizat yang diberikan kepada oleh Allah SWT dan kami pasrah, tunduk dan
mereka berdua. Kedua Nabi ini disebutkan taat kepada-Nya.
secara khusus sebagai penjelasan bagi para Setelah perintah iman, selanjutnya
pengikutnya, yaitu kaum Yahudi dan Nasrani adalah perintah Islam, karena iman kepada
bahwa iman menurut manhaj Al-Qur'an Allah SWT adalah pokok dan dari pokok ini
adalah bersifat umum. selanjutnya muncul amal saleh. Adapun Islam
Begitu pula kami membenarkan apa yang adalah mengesakan Allah SWT memurnikan
telah diberikan kepada para Nabi yang lain, ibadah hanya untuk-Nya dan tunduk serta
seperti Nabi Dawud a.s., Nabi Sulaiman a.s., patuh kepada syari'at dan manhaj-Nya. Hal ini
Nabi Shalih a.s., Nabi Ayyub a.s. dan Nabi-Nabi sebagai konsekwensi pokok keyakinan, yaitu
lainnya yang kami tidak mengetahui kisah iman kepada wujud Allah SWT.
mereka. Barangsiapa yang mencari selain Islam
Di sini, iman kepada Allah SWT di- (yaitu pengesaanAllah SWT dan memasrahkan
dahulukan atas iman ke pada kitab-kitab diri kepada-Nya) sebagai agama, maka itu
suci, karena Allah SWT adalah sumber dan secara pasti tidak akan diterima dan ia
pokok. Begitu juga iman kepada apa yang termasuk orang-orang yang terjatuh di dalam
diturunkan kepada kami berupa Al-Qur'an kerugian total. Karena ia menempuh jalan
didahulukan atas iman kepada kitab-kitab selain jalan yang telah ditetapkan oleh Allah
suci lainnya, padahal Al-Qur'an adalah kitab SWT dan ia telah menyia-nyiakan fitrah yang
suci yang paling terakhir diturunkan. Hal lurus dan bena4 yaitu mengesakan Allah SWT
ini dikarenakan Al-Qur'an merupakan jalan pasrah, tunduk dan taat kepada perintah-
untuk mengetahui kitab-kitab suci yang perintah-Nya. Allah SWT berfirman,
terdahulu, karena Al-Qur'an adalah kitab suci
"Maka sembahlah selain Dia sesukamu!
yang menguasai atas kitab-kitab suci lainnya
(wahai orang-orang musyrik). Katakanlah,
dan karena Al-Qur'an adalah kitab suci " S e sungguhny a or ang- o r ang y ang r ugi i alah or ang-
yang terjaga dan berlaku untuk selamanya.
orang yang merugikan diri mereka sendiri dan
Sedangkan kitab-kitab suci lainnya telah keluarganya pada hari kiamat." Ingatlah! Yang
lenyap, juga kemudian telah banyak diubah demikian itu adalah kerugian yang nyata." (tz-
dan dimanipulasi. Zumar: 15)
Perintah iman kepada Allah SWT
Imam Ahmad dan Imam Muslim
dan kepada para Nabi bersifat umum dan meriwayatkan dari sayyidah Aisyah r.a. bahwa
menyeluruh, tidak ada perbedaan antara
Rasulullah saw. bersabda,
penganut agama satu dengan penganut
. /
agama lainnya dan tidak ada pembedaan
atau diskriminasi terhadap para Nabi dengan
9. .tl,.1o'
.)) .,e uyi +G ;A );; l)- l^, u
membenarkan sebagian dari mereka dan "Barangsiapa yang mengerjakan suatu amal
mendustakan sebagian yang lain. Dalam hal yang tidak sesuai dengan ajaran kami, maka amal
ini, kami bukanlah seperti kaum Yahudi dan itu ditolak."
Nasrani yang beriman kepada sebagian para Abu Ya'la, ath-Thabrani dan al-Baihaqi
Nabi dan kufur terhadap sebagian yang lain. juga meriwayatkan dari al-Aswad bin Sari'
Akan tetapi, kami beriman kepada semua Nabi bahwa Rasulullah saw. bersabda,
TAFSTRAT-MUNIR f ILID

14t *v n; y; ,f
MACAM-MACAM TIPE ORANG KAFIR
at;fi |y"s DTPANDANG DARI SISI PERTOBATAN

^:-t:^l*; ii 'y,t'Ht
Ali'lmran Ayat 86 - 91
"setiap anak dilahirkan atas fitrah (yaitu
lslam dan tauhid), maka kedua orang tuanyalah W)gFJ1;l\iiLtl;tt^t64;{
yang menjadikannya orang Yahudi atau Nasrani
atau Majusi." ;Jrtoo41.itS1t:A\#{q:;,sitf
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
,\\\"A9"5'€C,$i
Sesungguhnya keabadian sYari'at jr#q*-<Jrv '<6\un\$v'K}iti
Islam dikarenakan dua faktoc
1. Iman yang bersifat umum, mutlak dan tCe$$y 'aig.?o3{{.,3ti,t;
menyeluruh kepada semua Nabi, kitab-
kitab suci mereka dan risalah mereka u.ltLy@4 5F A\L\'E954 );, b
tanpa membedakan antara satu dengan
yang lainnya. Orang-orang Mukmin dari #55;it!bV,r,tiiS;\4\.K
umat ini -lslam- beriman kepada semua
Nabi dan kepada semua kitab suci yang
"€)C'('\1;{s.$tl:ffi $$r$ ic
diturunkan kepada mereka, tanpa ada \,/?
6L't j36;l.i_:.Sv,yeAAs:4'$',-,K
\

sedikitpun yang mereka ingkari. Akan


tetapi mereka beriman dan membenarkan
setiap apa yang diturunkan oleh Allah
ffi+4"igvir$irs"rfi;;{,)'*,
SWT dan membenarkan setiap Nabi yang "Bagaimana Allah akan memberi
diutus oleh-NYa. petunjuk kepada suatu kaum yang kafir setelah
2. Iman kepada Allah SWT dan keesaan- mereka beriman, serta mengakui bahwa Rasul
(Muhammad) itu benar-benar (rasul), dan bukti-
Nya, tunduk dan taat kepada-Nya, selalu
bukti yang jelas telah sampai kepada mereka?
menetapi manhaj dan syari'at-Nya' Ini
Allah tidak memberi petuniuk kepada orang yang
adalah syari'at semua Nabi dan agama
zalim. Mereka itu, balasannya ialah ditimpa laknat
semua rasul yang diridhai oleh-Nya untuk
Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya,
para hamba. Allah SWT menjadikan agama
mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan
ini sebagai satu-satunya agama yang adzabnya, dan mereka tidak diberi penangguhan,
digunakan sebagai sumber hukum dan kecuali orang-orang yang bertobat setelah itu,
sebagai jalan keselamatan dan kebahagiaan dan melakukan perbaikan, maka sungguh, Allah
di hari akhir. Oleh karena itu, barangsiapa Maha Pengampun, Maha Penyayang. Sungguh,
yang menempuh ialan lain selain jalan orang-orang yang kafir setelah beriman, kemudian
yang telah digariskan oleh Allah SWI, maka bertambah kekafirannya, tidak akan diterima
di akhirat Allah SWT tidak akan pernah tobatnya, dan mereka itulah orang-orang yang
menerimanya dan ia termasuk ke dalam sesat. Sungguh, orang-orang yang kafir dan mati
kelompok orang-orang yang merugikan dalam kekafirannya, tidak akan diterima dari
diri sendiri dan menyia-nyiakan kehidupan seseorang di antara mereka sekalipun (berupa)
untuk sesuatu yang sama sekali tidak emas sepenuh bumi, sekiranya dia hendak
memberi manfaat bagi mereka. menebus diri dengannya. Mereka itulah orang-
Tl-::-LAr-Mylrl.lr-!lp 2 . -" -*it, 1*--*---\ surah Afl'rmran
. "".-
orang yang mendapat adzab yang pedih dan tidak BalaaShah
memperoleh penolong." (Ali'Imran: 86-91)
{Ei bentuk shiighatul mubaalaghah
[bentuk kata yang menunjukkan arti sangat).
Qiraa'aat
{WF dibaca <j+l dengan ha dibaca Mufradaat Lughawlyyah
dhammah, ini adalah bacaan Hamzah.
(;;re -dth bentuk kata istiftraam
(pertanyaan), namun yang dimaksudkan
l'raab adalah an-Naffu [penafian), jadi maksudnya
(i' d W'ti itr, q,ib 4;i,iriy adalah
t<ata adalah, Allah SWT tidak memberi petunjuk.
mubtada', sedangkan kata (,Sjt;\ mubtada' (-f,F hujjah atau bukti-bukti yang jelas akan
kedua, (W iiy khabar dari mubtada'kedua, kebenaran Nabi Muhammad saw. (ntfrF
susunan kata yang terdiri dari mubtada'kedua orang-orang kafia azh-Zhulmu arti dasarnya
dan khabarnya menjadi khabarnya mubtada' adalah melenceng dari jalan kebenaran dan
pertama. Boleh juga menjadikan kata q(iii.i;f
keadilan atau kelurusan. {ar tiy al-La'nu
sebagai badal dari kata (er,rrt) yaitu badal
adalah pengusiran dan penjauhan dari rahmat
isytimaal. Sedangkan kata (i+li iiy adalatr
khabar kata ulaa'ika yang kedudukannya
Allah SWT {kiirt-}
mereka kekal di dalamnya,
maksudnya di dalam laknat tersebut atau di
sebagai mubtada'.
dalam neraka sebagai konsekwensi dari Iaknat
(rliu rJjr i1p rsffrsnaa' muttashil
yang ditimpakan kepada mereka. (i;)* \,F
(q rrth menjadi haal dari dhamiir
$;4;$ tidak diberi tangguh atau tenggang waktu.
(ii? ,k" {;} luga menjadi haal dari
dhamiir di atas. Namun, juga bisa dijadikan flti;r- ;"it it) maksudnya orang-orang yang
kafir terhadap Nabi Isa a.s., (-g(l ",.ilsetelah
sebagai permulaan perkataan baru yang
keimanan mereka kepada Nabi Musa a.s.,
tidak memiliki hubungan i'rab lagi dengan
perkataan sebelumnya. $tr< ti"t';t p| kemudian kekufuran mereka
semakin bertambah,
laitu dengan kekufuran
{ir.:i Sr} jumlah ismiyyah menjadi haal
mereka kepada Nabi Muhammad saw.
dari dhamiir yang terdapat pada kata (';r:;F.
{U;i} dibacanashb menjadi tamyiiz
4#, in iY pertobatan mereka tidak akan
diterima ketika pertobatan tersebut mereka
$.G,"i.,, p u;F maa adalah maa naafiyah lakukan ketika mereka sudah sekarat atau
(yang menunjukkan arti penafian), sedangkan
huruf jarr $;,'9. adalah zaa'idah [tambahan)
jika mereka mati dalam keadaan kafir.
dan kata 4i.n$ menjadi mubtada',sedangkan
(.";l ;;y kadar jumlah sepenuh bumi. {,ei}
yang sangat menyakitkan. {j.,-(;j u;y dan
khabarnya adalah kata (pF Sedangkan
jumlah ismiyyah ini kedudukannya menjadi tiada seorang penolong pun bagi mereka yang
bisa menyelamatkan mereka dari siksa Allah
haal dari dhamiir {r+} y"ng sebelumnya.
SWT.
(Ja adalah khabarnya inna yangdiberi
"tF
fa', karena isinya inna yaitu ismu maushuul
Sebab Turunnya Ayat 86
lriJr; memiliki titik persamaan dengan kata
syarat, juga berfungsi untuk memberikan An-Nasa'i, Ibnu Hibban dan Al-Hakim
isyarat bahwa kekufuran adalah penyebab meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
tidak diterimanya tebusan dari orang kafir t
meskipun berupa emas sepenuh bumi. ,l-u d ,3:'rt Ii ,;:ti
I ,r,.ri,
J yv, J*r:rs
Maksudnya ayat ini turun berkaitan
J^ :tr );3 Jy tr*'ri ,y; JL, ,y)'s dengan Ahli Kitab, yaitu kaum Yahudi dan
Nasrani. Mereka melihat dan mengetahui
tentang sifat-sifat Nabi Muhammad saw
yang terdapat di dalam kitab suci mereka
dan mereka pun mengakuinya dan bersaksi
#'t) 9L,y:a bahwa Nabi Muhammad saw. adalah memang
benar seorang Nabi. Oleh karena itu, mereka
"Ada seorang laki-laki dari kaum Anshar
biasa memohon kedatangan Nabi Muhammad
masuk Islam, kemudian ia murtad kemudian ia
merasa menyesal, lalu ia meminta kaumnya untuk
saw. untuk mendapatkan kemenangan atas
menanyakan kepada Rasulullah saw. apakah orang-orang musyrik. Namun, ketika Nabi
dirinya masih bisa bertobat?. Lalu turunlah ayat Muhammad saw. telah diutus dan ternyata
86 sampai dengan ayat 89 surah Ali'Imran. Lalu bukan berasal dari golongan mereka, tetapi
kaumnya pun memberitahukan hal itu kepadanya, berasal dari golongan bangsa Arab, maka
lalu ia pun kembali masuk Islam." mereka pun merasa hasud dan dengki
terhadap orang Arab. Mereka selanjutnya
Musaddid meriwayatkan di dalam mengingkari kenabian Nabi Muhammad saw.
musnadnya dan Abdurrazzaq dari Mujahid, dan kafir terhadap beliau, padahal mereka
ia berkata, 'Al-Harits bin Suwaid datang, lalu sebelumnya telah beriman.
ia masuk Islam, kemudian ia murtad, lalu Menurut saya, tidak masalah ayat ini
kembali kepada kaumnya. Lalu turunlah ayat memiliki lebih dari satu sebab diturunkannya.
86 sampai dengan 89 surah Ali'lmran. Lalu ada
Meskipun indikasi-indikasi yang ada lebih
seseorang dari kaumnya datang menemuinya
menguatkan bahwa ayat ini turun berkaitan
lalu membacakan ayat ini kepadanya. Lalu al-
dengan Ahli Kitab dan disamakan dengan
Harits berkata, "Sungguh demi Allah, menurut
mereka orang-orang musyrik. Karena ayat-
sepengetahunku kamu adalah orang yang
ayat sebelumnya memang berkisar seputar
benar dan jujur; namun Rasulullah saw jauh
perbincangan dan perdebatan dengan mereka
lebih jujur dan benar dari pada kamu, dan
serta perintah untuk mencerabut akar-akar
sesungguhnya Allah SWT jauh lebih benar
kesyirikan dari diri mereka.
dan jujur daripada kamu dan Rasulullah saw."
Lalu ia kembali dan masuk Islam, sejak saat itu
Pendapat ini pula yang dianggap lebih
keislamannya baik. kuat oleh Ibnu farir ath-Thabari dan didukung
di dalam tafsir al-Manar.
Hasan al-Bashri dan Qatadah berkata, ",\yat
ini turun berkaitan dengan kaum Yahudi, karena
Penlelasan global ayat
telah disampaikan berita gembira kepada mereka,
yaitu tentang diutusnya Nabi Muhammad saw. dan 1. Orang-orang yang bertobat dengan

sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan


pertobatan yang benaq jujur dan sungguh-
Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang- sungguh. Mereka inilah yang diisyaratkan
orang kafir. Namun, ketika beliau sudah diutus, oleh ayat, {r!f ,ijr i1\"kecuali orang-orang
maka mereka mengingkari dan menentangbeliau. yang bertobat."
Lalu Allah SWT menurunkan ayat 87 surah Ali 2. Orang-orang yang bertobat dengan
'lmran." Ini diriwayatkan oleh 'Abd bin Humaid pertobatan yang tidak benar dan tidak
dan yanglainnya. sungguh-sungguh. Mereka ini yang
tersebutkan di dalam ayat, $Si p ly Allah SWT tidak memberi petunjuk
"sekali-kali tidak akan pernah diterima kepada orang-orang yang menzalimi diri
tobat mereka." sendiri seperti mereka ini. Karena mereka
3. Orang-orang yang memang tidak bertobat telah mengetahui yang hak, namun mereka
dan mati dalam keadaan kafir. Mereka memalingkan diri darinya dan mereka
inilah yang disebutkan di dalam ayat, mengabaikan bukti-bukti kenabian dan
petunjuk akal.
4;k !; 41ui t 7 ;i ir} "sesungguhnya
orang-orang yang kafir dan mereka mati Balasan bagi mereka adalah murka dan
masih tetap dalam kafir." laknat Allah S\MX, dijauhkan dari rahmat-Nya,
murka para malaikat dan manusia, "diguyur"
dengan banyak sekali laknat agar mereka diusir
Tafslr dan Penlelasan
dan dijauhkan dari rahmat Allah SWI, baik di
Bagaimana Allah SWT akan memberi
dunia maupun di akhirat. Allah SWT berfirman,
petunjuk kepada kaum seperti kaum Yahudi
dan Nasrani yang kafir setelah "Dan dia (Ibrahim) berkata, "sesungguhnya
mereka
beriman dan setelah mereka bersaksi bahwa berhala-berhala yang kamu sembah selain
Rasul fMuhammad) adalah memang benar- Allah, hanya untuk menciptakan perasaan kasih
benar Rasul, juga mereka telah diberi ayat dan sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia.
kemudian pada hari Kamat sebagian kamu akan
bukti-bukti yang jelas berupa Al-Qur'an, kitab-
kitab suci sebelumnya dan berbagai bentuk saling mengingkari dan saling mengutuk; dan
tempat kembalimu ialah neraka, dan sama sekali
mukjizat yang menunjukkan kebenaran akan
ti dak ad a p en olo ng b agimu. " (al-'Ankabuut: 25 )
kenabian dan kerasulan Muhammad saw.?!
Ini merupakan penjelasan tentang Mereka kekal selamanya di dalam laknat
mustahilnya memberi petunjuk kepada kaum atau neraka, karena orang yang pantas
seperti mereka. Pada waktu yang sama, hal dilaknat balasannya adalah neraka. Siksa yang
ini memberi dukungan moral kepada Nabi mereka terima tidak akan diringankan barang
Muhammad saw. bahwa kaum seperti mereka sedikit pun dan tidak pula mereka akan diberi
memang sangat sulit jika tidak boleh dikatakan waktu tangguh barang sebentar pun meskipun
mustahil untuk diberi petunjuk, Hal ini, seperti mereka mengemukakan alasan dan dalih.
yang dikatakan oleh al-Baidhawi. Kemudian Allah SWT membuat
Di antara sunnatullah di dalam memberi pengecualian, yaitu kecuali orang-orang yang
petunjuk manusia kepada kebenaran adalah bertobat. Maka, barangsiapa di antara mereka
memaparkan kepada mereka berbagai ayat, yang bertobat dari dosanya, meninggalkan
bukti dan dalil disertai dengan menghilangkan kekufuran, kembali kepada Allah SWT
berbagai rintangan yang bisa menghalangi memperbaiki hati, diri dan amal perbuatannya
mereka dari usaha memahami dan merenungi serta menyesali kesalahannya. Sesungguhnya
ayat, bukti dan dalil-dalil tersebut secara Allah SWT Maha Pengampun terhadap dosa-
benaryang bisa membawa mereka kepada apa dosa yang telah lalu, lagi Maha Penyayang
yang diharapkan. Allah SWT telah menjadikan terhadap para hamba-Nya. Allah SWT
mereka mampu untuk melakukan semua berfirman,
ini, mereka juga akhirnya beriman, namun "Dan Dialah yang menerima tobat dari
kemudian mereka kafir. hamba-hamba-Nya dan memaaJkan kesalahan-
TAFSIRAL.MUNIR JITID 2

"Dan apabila diturunkan suatu surah, maka


kesalahan dan mengetahui apa yang kamu
25) di antara mereka (orang-orang munafik) ada
kerj akan." (asy-SYuur aa;z
yang berkata, "siapakah di antara kamu yang
'beriambah
Ini adalah kelompok yang pertama, yaitu imannya dengan (turunnya) surah
orang-orang kafir Yang bertobat' ini?" Dan adapun orang-orang yang di dalam
hatinya ada penyakit, maka (dengan surah itu)
Adapun kelomPok Yang kedua, mereka
akan menambah kekafiran mereka yang telah ada
adalah Ahli Kitab yang sebelum Nabi dan mereka akan mati dalam keadaan kafir'" (at-
Muhammad saw diutus, mereka beriman Taubah:124-125)
kepada beliau dan bersaksi bahwa beliau
memang benar seorang Rasul. Namun, setelah Tobat adalah jalan untuk mensucikan dan
beliau diutus, maka mereka bersikap kufur memperbaiki diri, Allah SWT berfirman,
dan mengingkari beliau' Kemudian kekufuran
"sungguh, beruntung orang Yang
mereka semakin bertambah dengan sikap
menyucikannya (jiwa itu) dan sungguh, rugi orang
mereka yang tetap pada kekufuran, bersikap
yang mengotorinya-" (asy-Syams: 9-f 0)
menentang, memusuhi dan memerangi
Rasulullah saw. serta para sahabat beliau' ]adi, barangsiapa yang mengabaikan
Mereka adalah orang-orang yang tidak akan usaha memperbaiki jiwanya, maka ia merugi'
diterima pertobatannya selagi mereka masih sedangkan barangsiapa yang selalu berusaha
tetap pada kekufuran mereka dan mati dalam memperbaiki jiwanya, maka ia beruntung' fika
keadaan kafir. Mereka inilah orang-orang yang dosa dan kesalahan menumpuk, tetapi tidak
terjatuh ke dalam kesesatan, melenceng dari ada usaha untuk menyucikan dan memperbaiki
jalan kebenaran dan keselamatan serta orang- dosa-dosa yang
iiwa yang sudah terkotori oleh
orang yang kekufurannya telah benar-benar bertumpuktersebut, maka biasanya akan sulit
menancap di dalam hati mereka' untuk kembali kepada kebenaran dan ialan
Ayat ini mengisyaratkan bahwa kekufuran yang lurus. Hal inilah yang diisyaratkan oleh
akan semakin bertambah dan semakin kuat ay at' aY at P ertob atan, Yaitu,
tertancap di dalam hati dengan melakukan
"sesungguhnya tobat-tobat kepada Allah
hal-hal yang dikehendaki oleh kekufuran' hanya (pantas) tobat bagi mereka yang melakukan
perbuatan-perbuatan yang mendukung' kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera
menguatkan dan menumbuh kembangkan bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima
kekufuran dengan cara melakukan amal- Allah. Atlah Maha Mengetahui, Mahabijaksana'
amal yang bertentangan dengan keimanan' Dan tobat itu tidaklah tobat (diterima Allah) dari
amal-amal yang mendukung, menopang mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila
dan membela kekufuran serta orang-orang datang ajal kepada seseorang di antara mereka'
kafir. Begitu juga halnya dengan keimanan' (barulah) dia mengatakan, "Saya benar-benar
bisa bertambah dan bisa berkurang sesuai bertobat sekarang." Dan tidak (pula diterima tobat)
dengan amal perbuatan seseorang' Semakin dari orang-orang yang meninggal sedang mereka
banyak ia melakukan amal-amal saleh, maka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu Kami
keimanannya akan semakin bertambah sediakan adzab yang pedih." (an-Nisaa': 17-18)

dan sebaliknya, semakin ia kurang di dalam


Adapun kelompok yang ketiga adalah'
melakukan amal saleh, maka semakin
mereka orang-oran gyangmati dalam keadaan
berkurang pula keimanannya' Allah SWT
kafir, Kelompok ketiga ini meskipun mereka
berfirman,

,.X#lffkl.'"
J1!1111*.:MuNrllMp? - " . _. ,* 1----*\ surahAil'lmran

menawarkan tebusan berupa emas sepenuh bagi setiap Muslim yang melakukan maksiat
bumi, maka tidak akan sekali-kali diterima. lalu ia bertobat, berusaha memperbaiki diri
Seandainya mereka memang memiliki tebusan dan memurnikan amalnya hanya untuk Allah
berupa emas sepenuh bumi ini di akhirat,lalu SWT.
mereka menawarkannya sebagai tebusan Sedangkan orang yang kafir setelah
untuk menyelamatkan diri mereka dari mereka beriman dan mereka tetap berada di
siksa, maka sekali-kali tidak akan diterima. dalam kekufuran, maka pertobatan mereka
Akan tetapi, bagi mereka siksa yang teramat tidak akan diterima. Pertobatan ini, Allah SWT
pedih dan mereka sekali-kali tidak akan sebut sebagai pertobatan yang tidak diterima,
menemukan seorang penolong pun yang bisa karena mereka memang tidak ada keinginan
menyelamatkan mereka dari siksa tersebut sama sekali untuk bertobat. Allah SWT selalu
atau hanya sekedar meringankan siksa menerima semua tobat jika memang didasari
tersebut. Allah SWT berfirman, atas ketulusan dan keinginan yang jujur dan
"Maka pada hari ini tidak diterima tebusan sungguh-sungguh.
dari kamu maupun dari orang-orangkafir. Tempat Namun, Allah SWT tidak akan menerima
kamu di neraka. Itulah tempat berlindungmu, tobat yang dilakukan ketika ajal telah datang.
dan itulah seburuk-buruk tempat kembali". (il- Allah SWT berfirman,
Hadiid: 15) "Dan tobat itu tidaklah tobat (diterima
Allah) dari mereka yang melakukan kejahatan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum hingga apabila datang ajal kepada seseorang di
antara mereka, (barulah) dia mengatakan, "Saya
Ayat-ayat ini membagi orang-orang kafir
benar-benar bertobat sekarang." Dan tidak (pula
menjadi tiga kelompok berdasarkan sikap
diterima tobat) dari orang-orang yang meninggal
mereka yang tetap pada kekufuran atau
sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-
menerima iman. Ini adalah pembagian yang
orang itu telah Kami sediakan silcsa yang pedih."
jelas dan sesuai dengan realita yang ada.
(an-Nisaa':18)
Barangsiapa yang kafir setelah Islam dan
ia bersikap zalim dan tetap pada kekufuran Hal ini dikuatkan oleh hadits Rasulullah
dan kezalimannya, maka Allah SWT tidak saw. yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad,
akan menunjukinya selama ia masih menetapi
Tirmidzi, Ibnu Majah dan yang lainnya dari
kekufuran dan kezalimannya serta tidak Ibnu'Umar r.a.,
c - ) c :
bersedia kembali kepada Islam. Baginya ' olt o' ' 4
o
\A;J u *J' i.'i &'iur ,r!
sebuah hukuman yang sangat berat, yaitu
"sesungguhnya Allah SWT menerima tobai
berhak mendapat murka Allah SWT dan abadi
di dalam neraka jahannam tanpa sedikit pun setiap hamba selama ia belum sekarlt."

mendapatkan keringanan hukuman dan Barangsiapa yang mati dalam keadaan


sekali-kali ia tidak akan diberi penangguhan kafic maka sekali-kali tidak akan diterima
hukuman. Namun, jika mereka kembali kepada kebaikannya sedikit pun, walaupun seandainya
Islam, bertobat dan berusaha memperbaiki apa ia telah berinfak berupa emas sepenuh bumi.
yangtelah mereka rusak, maka pintu ampunan Setelah ia mati, segala bentuk tebusan tidak
dan rahmat terbuka bagi mereka. Tentunya akan bermanfaat baginya bagaimanapun
pintu ampunan dan rahmat ini juga terbuka banyaknya. Allah SWT berfirman,
Surah All'lmran rf--=\ TAFSIRAI-MUNIRfILID 2
-*+${€
\_-,331
"Dan takutlah kamu pada hari, (ketika) tidak "PAda hari kiamat, dikatakan kePada
seseorang pun dapat menggantikan (membela) orang kafir, "seandainya kamu memiliki harta
orang lain sedikitpun, tebusan tidak diterima, berupa emas sePenuh bumi, apakah kamu akan
bantuan tidak berguna baginya, dan mereka tidak menggunakannya untuk menebus dirimu (dari
akan ditolong." (al-Baqarah: I23) siksa)?" Lalu ia berkata, "Benar." Lalu dikatakan
kepadanya, "sebelumnya, di dunia kamu telah
"Wahai orang-orang yang beriman!
dimintai sesuatu yang jauh lebih ringan dari
Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami
itu."
berikan kepadamu sebelum datang hari ketika
tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan
Adapun tentang tidak bermanfaatnya
dan tidak ada lagi syafa'at. Orang-orang kafir
kebaikan yang dilakukan oleh orang kafir
itulah orang yang zalim." (al-Baqarahz 254)
di dunia, ada riwayat hadits lain yang
"sesungguhnya orang'orang yang kafir,
menjelaskan tentang hal ini, yaitu bahwa
seandainya mereka memiliki segala apa yang ada
Rasulullah saw. ditanya tentang Abdullah
di bumi dan ditambah dengan sebanyak itu (lagi)
untuk menebus diri mereka dari adzab pada hari
bin fad'an yang pada masa jahiliah dikenal
kiamat, niscaya (tebusan) itu tidak akan diterima dermawan suka menjamu tamu, membebaskan
dari mereka. Mereka (tetap) mendapat adzab yang tawanan dan memberi makan, apakah itu
pedih." (al-Maa' idah: 36) semua bermanfaat baginya? Lalu Rasulullah
saw berkata,
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan
dari Anas bin Malik r.a., bahwa Rasulullah saw
bersabda, C *t ,ii ,*ir ,4 C; J, i c,
[\ ,o
,
c'l' A'rG ; *1ri ,yqtii tst ,sa. .#rJ' i; *;
I I . ' 'c
,Jy* l*. ati &\
,o,
"tidak, karena ia tidak pernah sekali pun
cor.,
I
;,)r
cr-,":
berkata, "Ya Allah, ampunilah kesalahanku pada
ilt b";i";c ar ;s:{'t'* harikiamat."

,\ .;+.Ro /
Glr),
(>
TATSIRAL-MUNIR,IIID 2
suranA['tmmn . - . - *{lrf, -'
^6_-_Ail, .S\r}t*r*
335 - *' --

Tafslr dan Penlelasan


BENTUK SEDEKAH YANG MABRUURAH
(YANG BAIK DAN DITERIMA) DAN PAHALA Sekali-kali kalian tidak akan mencapai
BERSEDEKAH
pahala kebaikan, yaitu surga dan sekali-
kali kalian tidak akan dikategorikan sebagai
Ali'lmran Ayat 92 orang-orang baik yang berhak mendapatkan
t ridha, karunia dan rahmat Allah SWT serta
*;:t#qwvwE34\\trCi) terjauhkan dari siksa-Nya sebelum kalian
menyedekahkan dari sebagian harta yang
&9,t/ -\'tl(
Q|")rlcgotag paling kalian cintai, yaitu harta-harta yang
berharga bagi kalian. Apa saja yang kalian
"KAmu tidak akan memperoleh kebajikan,
sedekahkan, baik itu berupa harta yang baik
sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang
dan berharga atau harta yang bernilai rendah,
kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan,
maka sesungguhnya Allah SWT mengetahui-
tentang halitu sungguh, Allah mengetahuinya"'
nya dan akan membalasnya' Keikhlasan atau
(Ali'Imran:92)
sikap riya' di dalam beramal tidak sedikit pun
samar bagi-NYa.
Mufradaat Lu$hawlYYah
Di antara bukti Yang
menunjukkan
{,}A i} sekali-kali kalian tidak akan luhurnya derajat para sahabat adalah bahwa
menemukan atau mendaPatkan, (?F
mereka bersedekah dengan harta yang paling
kata yang mengandung arti segala bentuk mereka cintai dan berharga di mata mereka'
kebaikan, yang dimaksud di sini adalah, bahwa Enam Imam hadits meriwayatkan Anas bin
sekali-kali kalian tidak akan menemukan atau Malik r.a.,
mendapatkan pahala kebaikan, yaitu surga'
menyedekahkan, (ii.itl') dari t\t
4r#)kalian
harta kalian,4i* y,nr ,if) maka sesungguhnya
,* r, JX t;tit
Allah SWT mengetahuinya, lalu Dia akan /r 2 toz
*>:d og r,
memberi balasan atas hal itu.
& cJa-1Al
Persesuaian AYat
,.6
Pada ayat-ayat sebelumnya, dijelaskan
tentang klaim Ahli Kitab bahwa mereka t
J-rl
t, tl
l.l-
lt..
dt.o.r
adalah orang-orang beriman, iabatan
kenabian adalah monopoli mereka saia
dan bahwa mereka sekali-kali tidak akan
tersentuh oleh siksa api neraka kecuali
hanya beberapa hari saia. Kemudian untuk
penyesuaian dengan ayat-ayat sebelumnya,
irri ,Ju;tr srii c-ii 1rr J;tUq;i
maka di dalam ayat ini selanjutnya mereka ,brt. ,SY ,tl,t € C :iYJr : ilat
t' i-
*
diingatkan bahwa tanda atau bukti keimanan ' ,o oa.
il 6ri 4t ,U t; U; ,
,i:,,
adalah menginfakkan sebagian harta yang r5')
paling dicintai di jalan Allah SWT disertai
e\4;;i
dengan keikhlasan. ;i q-Gi ,i'r j-'., u U"1 ,Ja 'u.iiit
1f?'oA.-M,",of,.,o2 ,rt,,i.
/Jii-br.r,* --_ .r,'"no"',n'l1n

kerabatnya, maka jiwanya akan merasa lebih


baik dan lebih senang serta lebih jauh dari

f s,.it ?,G i, 9% ,; \)'.' perasaan menyesal.


Begitu juga halnya dengan apa yang
"Abu Thalhah r.a. adalah sahabat dari kaum dilakukan oleh Zaid bin Haritsah, seperti
Anshar yang paling banyak hartanya berupa kebun yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari
pohon kurma dan hartanya yang paling ia cintai Muhammad al-Munkadir; ia berkata, "Ketika
dan paling berharga baginya adalah Bairuha' ayat 92 surah Ali 'lmran turun, Zaid bin
(sebidang kebun di Madinah) yang menghadap
Haritsah r.a. datang menemui Rasulullah saw
ke masjid. Rasulullah saw. sering masuk ke dalam
sambil membawa kudanyayang bernama Sabal
kebun tersebut dan minum dari air yang terdapat
yang merupakan harta miliknya yang paling ia
di dalam kebun tersebut yang jernih dan segar.
Lalu ketika ayat 92 surah Ali 'Imrln diturunkan, cintai. Lalu ia berkata kepada Rasulullah saw.
sesungguhnya Allah SWT telah berfirman, "Kuda ini saya sedekahkan." Lalu Rasulullah
"Kalian sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan saw. pun menerimanya, lalu selanjutnya
(yang sempurna), sebelum kamu menaJkahkan beliau menaikkan putra Zaid bin Haritsah
sehahagian harta yang kamu cintai." Abu Talhah yang bernama Usamah ke atas punggung kuda
berkata: "harta saya yang paling saya cintai adalah tersebut [maksudnya kuda yang disedekahkan
Bairuha', sekarang saya sedekahkan hanya untuk Zaid bin Haritsah r.a. tersebut, Rasulullah
Allah SWT dan saya mengharapkan kebaikannya
saw. berikan kepada putranya yang bernama
di sisi Allah SWT dan saya jadikan sebagai
Usamah). Melihat hal itu, Zaid bin Haritsah
simpanan amal di sisi-Nya. Maka oleh karena
itu, gunakanlah Bairuha' sesuai dengan apa yang
merasa agak bersedih, lalu Rasulullah saw.
diperintahkan oleh Allah SWT kepada baginda." berkata kepadanya, "Sesungguhnya Allah SWT
Lalu Rasulullah saw. berkata, "hebat, hebat, dan telah menerima sedekah itu darimu."
baik sekali, itu adalah harta yang membawa Di dalam shahih Bukhari dan Muslim
keuntungan, itu adalah harta yang membawa diriwayatkan,
keuntungan, aku telah mendengar apa yang
kamu katakan dan aku melihat sebaiknya harta ';. bt, o
iv ' -ri
I
fl ,gr J"it V:Jrs
-;; 'ti
itu kamu sedekahkan kepada para kerabatmu."
Lalu Abu Thalhah berkata, "Saya akan ,,1. .,o'. ,l
r^t crqh. -.,1, c z o ., ,l?i
melaksanakannya wahai Rasulullah." Lalu Abu _* qilt ,/ tsf 4t
',*
Thalhah membagikannya kepada para kerabatnya
dan kepada putra-putra pamannya (sepupu)."
.;';"tlt b') ,1*\r ,+ ,iv ry, G.iu
Dalam riwayat Muslim, mereka adalah Hasan bin "Umar berkata kepada Rasulullah saw.
Tsabit dan Ubay bin Ka'ab. "Sesungguhnya seratus bagian milikku dari harta
r amp as an p e r ang y an g ada di Kh aib ar a d alah h ar t a
Para ulama mengatakan, Rasulullah milikku yang paling saya cintai, sungguh, saya
saw. menyuruh orang yang bersedekah ingin menyedekahkannya." Lalu Rasulullah saw.
agar memberikan sedekahnya tersebut berkata kepadanya, "Tahanlah harta pokoknya
kepada para kerabatnya karena dua alasan. dan sedekahkanlah hasilnya di jalan Allah SWT."
Pertama, karena sesungguhnya bersedekah
kepada kerabat lebih utama, sedangkan yang Ibnu Umar memerdekakan hamba
kedua, karena jika orang yang bersedekah sahayanya yang bernama Nafi' yang ia beli
memberikan sedekahnya tersebut kepada dari Abdullah bin fa'far seharga seribu dinar.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

Shafiyyah binti Abi 'Ubaid berkata, "Saya Hasan al-Bashri berkata, "Maksud

melihat ia -lbnu Umar- memahami firman ayat, "hattqa tunfiquu." (sebelum kalian
Allah SWT yaitu ayat 92 surah Ali'lmran." menginfakkan) adalah sedekah wajib [zakat)."
Abd bin Humaid dan al-Bazzar meriwayat- Namun, yang lebih utama adalah bahwa
kan Ibnu Umar r.a., ia berkata, "Saya mendengar yang dimaksudkan adalah seperti pendapat
ayat ini -ayat 92 surah Ali 'lmran- lalu saya Zamakhsyari, yaitu, bahwa kalian tidak akan
mengingat-ngingat harta yang telah dikarunia- sampai kepada hakikat al-Birru [kebaikan)
kan oleh Allah SWT kepada saya. Lalu saya tidak sebelum sedekah yang kalian keluarkan
menemukan dari harta tersebut yang lebih saya adalah berupa harta kalian yang kalian cintai
cintai dan lebih berharga bagi saya dari pada dan harta yang berharga bagi kalian. Hal ini,
Marjanah (sahaya perempuan dari Romawi), seperti firman Allah SWT'
lalu saya berkata, "Saya memerdekakannya "Wahai orang-orang Yang beriman!
hanya karena Allah SWI' Seandainya saya lnfakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang
boleh menarik kembali apa yang telah saya b aik-b aik. " (al-Baqarah: 267)

sedekahkan hanya karena Allah SrvlfT, maka


sungguh saya akan menikahi Marjanah. Lalu Dahulu para Salafus shaalih jika mereka
saya menikahkannya dengan Nafi' [sahaya Ibnu mencintai sesuatu, maka mereka sedekahkan
Umar yang sangat ia cintai)J' Selama hidupnya, karena Allah SWT.
Ibnu Umar telah memerdekakan sebanyak
seribu hamba sahaya, seperti yang terdapat di Fiqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
dalam kitab-kitab rijaalul atsar. Ayat ini menuniukkan dua hal,
Adapun tentang makna kata al-Birru, maka L. Berinfak di jalan Allah SWT untuk
ada tiga pendapat ulama seputar hal ini. Ada mencapai hakikat al-Biru adalah
dari
yang mengatakan maksudnya adalah surga, harta yang paling dicintai dan paling
berdasarkan pendapat pertama ini, maka berharga bagi pemiliknya' Pahala sedekah
arti ayat ini adalah, kalian sekali-kali tidak disesuaikan dengan kadar baiknya sesuatu
akan meraih pahala kebaikan sebelum kalian yang disedekahkan. Semakin baik harta
menginfakkan sebagian dari harta kalian yang yang disedekahkan, maka semakin baik
kalian cintai. Maksudnya, kalian tidak akan pula pahala Yang didaPat'
meraih surga sebelum kalian menginfakkan 2. Anjuran untuk bersedekah secara
dari harta kalian yang kalian cintai. Ada yang
sembunyi-sembunyi untuk menghindari
mengatakan, makna l<ata al-Birru adalah amal
munculnya sifat riya' dan agar bisa ikhlas
saleh, iadi, berdasarkan pendapat yang kedua
hanya karena Allah SWT semata serta agar
ini, maka arti ayat ini adalah, kalian tidak akan
terhindar dari masuknya setan ke dalam
sampai kepada amal saleh, sedangkan pendapat
hati seorang Mukmin Yang saleh'
yang ketiga mengatakan bahwa makna kata al-
Bfrru adalahketaatan dan ini adalah maknayang
bersifat umum. fadi, berdasarkan pendapat BANTAHAN TERHADAP KAUM YAHUDI YANG
yang ketiga ini, maka arti ayat ini adalah, kalian MENGHARAMKAN SEBAGIAN JENIS MAKANAN
tidak akan sampai kepada kebaikan berupa Ali'lmran Ayat 93 - 95
sedekah atau bentuk-bentuk ketaatan dan ,rs
kebaikan lainnya sebelum kalian menginfakkan
dari harta kalian yang kalian cintai.
3"#Y{;;v1t-*b\-GrL3""b()1i^
'IAFSIRAL-MuNrR 2
il( -1-\
rrrrp surah A[ ,tm]an
ir

,:t\$u S"";;lt'li;'J * u *4 ;F sebagai sebutan bagi seluruh keturunan Nabi


Ya'qub a.s. dan pada masa sekarang kata ini
,tt $ i;;t S ffi ;fi*"P "6t (fu5 digunakan untuk menyebut rakyat Israel,
tidak Nabi Ya'qub a.s. {;r;!r i:rJ :ti ,F ey
? A],fr4!
ti_xb, -*.{i\
+;,-a. sebelum diturunkannya Taurat kepada Nabi

i,21,( crEry
-dyL g,;u'i^t e:* S Musa a.s., yaitu setelah masa Nabi Ibrahim a.s..
Pada masa Nabi Ibrahim a.s., makanan yang
ada sebenarnya tidak diharamkan seperti
@"-r_f.iit persangkaan mereka.
"Semua makanan itu halal bagi Bani Israil, {.sy'r} membuat-buat kebohongan.
kecuali makanan yang diharamkan oleh Israil (qi iF rnaksudnya setelah dij elaskannya
(Yaqub) atas dirinya sendiri sebelum Taurat hujjah atau
'r+ dalil bahwa penghraman sebagian
diturunkan. Katakanlah (Muhammad), "Maka makanan tersebut hanya berasal dari Nabi
bawalah Taurat lalu bacalah, jika kamu orang- Ya'qub a.s. tidak sejak masa Nabi Ibrahim a.s..
orang yang benar." Maka barangsiapa mengada- (;rlr.ur) yang meninggalkan yang hak menuju
adakan kebohongan terhadap Allah setelah kepada yang batil. (t5F yang lurus, yaitu
itu, maka mereka itulah orang-orang zalim. condong dari yang batil kepada yang hak.
Katakanlah (Muhammad), "Benarlah (segala
yang difirmankan) Allah." Maka ikutilah agama
Ibrahim yang lurus, dan dia tidaklah termasuk Persesuaian Ayat
orang musyrik." (Ali 'Imran: 93-95) Surah Ali 'lmran dari awal surah sampai
di sini mencakup pemaparan bukti dan dalil-
Qiraa'aat dalil yang menegaskan akan keesaan Allah
(i;-F dibaca d;), ini adalah bacaan SWT kenabian Nabi Muhammad saw. dan
Ibnu Katsir dan Abu Amr. bantahan atas berbagai bentuk persangkaan,
klaim, bid'ah dan tradisi warisan Ahli Kitab
{r;lli} dibaca 1ru) dengan alif sebagai ganti yang batil dan sesat. Sedangkan ayat-ayat pada
hamzah, ini adalah bacaan Warsy dan as-Susiy. pembahasan ini sampai pada ayat setelahnya,
yaitu sampai pada ayat97 yang membicarakan
Balaathah seputar Baitul Haram guna mementahkan dua
Kata perintah yang terdapat di dalam kekeliruan dan kesesatan kaum Yahudi, yaitu,
kata, (;rlllu ,;i; ,ph memiliki arti celaan dan L. Perkataan mereka kepada Nabi
kecamaan. Muhammad saw, "Wahai Muhammad,
kamu mengklaim bahwa kamu menetapi
Mufradaat Lughawlyyah agama dan syari'at Nabi Ibrahim a.s.
(c0'F yang dimaksud di sini adalah segala dan para keturunannya. Lalu bagaimana
bentuk makanan. Kata ini banyak digunakan kamu menghalalkan makanan yang
untuk mengungkapkan jenis makanan gandum diharamkan bagi Nabi Ibrahim a.s. dan
dan roti. (>L) maksudnya, halal. {.1ir;l} nama para keturunannya?! Lalu turunlah ayat
julukan Nabi Ya'qub bin Ishaq bin lbrahim, ini sebagai bantahan terhadap mereka.
sedangkan artinya adalah, pemimpin atau Abu Rauq dan al-Kalbi berkata, 'Ayat
panglima yang berjuang bersama Allah SIvl/T. ini turun ketika Nabi Muhammad saw.
Kemudian selanjutnya kata ini digunakan mengatakan bahwa beliau menetapi atau
mengikuti agama Nabi lbrahim a.s., lalu muqaddasah (tempat yang disucikan)J'
kaum Yahudi berkata, "Bagaimana kamu Lalu kaum Muslimin balikberkata, "Tidak,
mengaku sebagai pengikut agama Nabi tetapi Ka'bah lebih utama dan lebih agung
Ibrahim ?.s., sedangkan kamu makan dari pada Baitul MaqdisJ' Lalu Allah SWT
daging unta dan meminum susunYa?!" menurunkan ayat ini (ayat 96 surah Ali
'lmran),"e0
Lalu Nabi Muhammad . saw berkata,
"sesungguhnya daging dan susu unta halal
hukumnya bagi Nabi Ibrahim a.s.. Oleh Tafslr dan Penlelasan
karena itu, kami iuga menghalalkannya," Semua bentuk makanan Yang baik dan
Lalu kaum Yahudi berkata, "Semua mubah, halal bagi bani Israel dan sebelum
makanan sekarang kami haramkan, itu juga halal bagi Nabi lbrahim a.s. kecuali
karena hal itu berdasarkan agama Nabi makanan yang diharamkan oleh Israel [Nabi
Nuh a.s. dan Nabi lbrahim a.s. hingga Ya'qub a.s.) atau oleh bangsa Israel atas
sampai kepada kami"' Lalu Allah SWT dirinya sendiri, yaitu daging unta dan susunya.
menurunkan ayat ini untuk mementahkan Hal ini berlaku sebelum diturunkannya kitab
dan mendustakan aPa Yang mereka suci Taurat kepada Nabi Musa a.s'. Adapun
katakan. beberapa jenis makanan yang baik yang
2. Perkataan kaum Yahudi kepada Nabi diharamkan oleh Allah SWT atas bangsa Israel
yang terdapat di dalam kitab Taurat adalah
Muhammad saw., "Bagaimana kamu
sebagai bentuk hukuman atau sanksi terhadap
mengklaim dan mengaku bahwa kamu
mereka, seperti yang difirmankan oleh Allah
menetapi agama Ibrahim a.s. dan orang
SWX,
yang paling dekat kepada agama Nabi
Ibrahim a.s.?! Padahal Nabi Ibrahim a.s., "Karena kezaliman orang-orang Yahudi,

Nabi Ishaq a.s. dan para keturunannya Kami haramkan bagi mereka makanan yang baik-
yang menjadi Nabi mengagungkan Baitul baik yang (dahulu)Pernah dihalalkan; dan karena
mereka sering menghalangi (oranglain) dari jalan
Maqdis dan meniadikannYa sebagai
Allah." (an-Nisaa' : 160)
kiblat shalat mereka. Seandainya kamu
memang menetaPi manhai dan agama "Dan kepada orang'orqng Yahudi, Kami
mereka, maka seharusnYa kamu juga haramkan semua hewan yang berkuku, dan
mengagungkan Baitul Maqdis dan tidak Kami haramkan kepada mereka lemak sapi
memindahkan kiblatmu dari Baitul dan domba kecuali lemak yang melekat di
Maqdis ke Ka'bah." Lalu turunlah ayat, punggungnya atau yang bercampur dengan
4- i'tt ';ty\ al-Aayah, (ayat 96 surah Ali tulang. Demikianlah Kami menghukum mereka
Imran) sebagai sanggahan atas perkataan karena kedurhakaannya. Dan sungguh, Kami
mereka tersebut. M ahab enar." (al-An'aam: 146)

Mujahid berkata, "Suatu ketika, Menurut pendapat sebagian ulama, yang


terjadi saling membanggakan diri antara dimaksud Israel di sini bukanlah Nabi Ya'qub
kaum Muslimin dan kaum Yahudi. Kaum a.s. -yang ada beberapa riwayat menjelaskan
Yahudi berkata, "Baitul Maqdis jauh lebih
mulia dan lebih agung dari pada Ka'bah,
karena Baitul Maqdis adalah tempat 90 Asbaabun nuzuul,karya al-Wahidiy an Naisaburiy, hal' 65 -
hijrahnya para Nabi dan terletakdi ardhul 56.
TAFSIRAL-MUNIRJILID 2 ...t. ffi surahAll ,tmran

bahwa ketika dirinya mengalami sakit'irqun kepada Nabi, mengenai beberapa hal, mereka
nasaa [encok pada pangkal paha), maka ia berkata:
bernadzar jika diberi kesembuhan, maka ia oz t a t'- .
mangharamkan unta atas dirinya- akan tetapi
yang dimaksud di sini adalah bangsa Israel
k Ut;I ff tt;'tJr fti u,;i
r,.*;)
sesuai dengan penggunaan kaum Yahudi ,A; ;; itirlt' iii .'$t €'r-Xi ,'jG
terhadap kata ini. Sedangkan maksud bangsa
Israel mengharamkan beberapa bentuk ,t'uy v'y ef ,y,t;!, "oi 6AX j;
d, tr ;u U :t'ri i in ,i:;; 5L,
makanan atas diri mereka sendiri adalah
bahwa mereka yang menjadi sebab terjadinya
-i.ai.
pengharaman tersebut akibat ulah mereka ,-l',
. J cd,!t
.-t -rl-;Jl
. J .-l
- U'A ^*{"
(J J -;
yang melakukan berbagai pelanggaran dan
kezaliman. Pandangan ini yang dikuatkan oleh ,ri,;rr iu^i g\f6tui ttt* *1r,vi:t
pengarang Tafsir al-Manar.e1
Adapun menurut pandangan mayoritas p gui :rSt;; ,ti,i1 gL:tlt ,-i,
ulama tafsi4 maka yang dimaksud Israel di "Makanan apakah yang diharamkan oleh
sini adalah Nabi Ya'qub a.s. Imam Tirmidzi krael, (Yaqub a.s.) atas dirinya sendiri sebelum
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., diturunkannya kitab Taurat?" Lalu Rasulullah
saw. berkata, 'Aku mengingatkan kalian kepada
,Y.';ti i c,*;i,M 4.rls,'r*,tr',:i Dzat Yang telah menurunkan kitab Taurat kepada

k,:g',Jti t; ,b
Musa a.s., apakahkalian mengetahui bahwa Israel,
,*v ,)41 (Ydqub a.s.) suatu ketika terkena penyakit yang
parah dan lama. Lalu ia bernadzar kepada Allah
,tAtre; SWT jika dirinya diberi kesembuhan oleh Allah
SWT maka ia akan mengharamkan minuman
dan makanan yang paling ia sukai. Sedangkan
"Sultu ketika ada sekelompok kaum Yahudi
makanan yang paling ia sukai adalah daging unta,
datang menemui Rasulullah saw. lalu mereka
sedangkan minuman yang paling ia sukai adalah
berkata kepada beliau, "Ceritakan kepada
sr,tsr.t unta." Lalu mereka berkata, "Benar."
kami tentang apa yang diharamkan oleh Israel
atas dirinya sendiri." Lalu beliau berkata, "IA Inti
sanggahan terhadap persangkaan
adalah orang yang tinggal di pedalaman, lalu ia
kaum Yahudi bahwa semua jenis makanan
terserang penyakit 'irqun nasaa. Saat itu, ia tidak
halal hukumnya bagi bani Israel kecuali
menemukan makanan yang cocok untuk dirinya
kecuali daging dan susu unta. Maka oleh karena
makanan yang diharamkan Israel atas
itu, ia mengharamkannya." Lalu mereka berkata, dirinya sendiri sebelum diturunkannya kitab
"KAmu benar." t2 Taurat dan kecuali beberapa makanan yang
memang diharamkan oleh Allah SWT bagi
Di dalam sebuah riwayat Imam Ahmad bani Israel di dalam kitab Taurat sebagai
disebutkan, sekumFulan yahudi bertanya sanksi atau hukuman bagi mereka atas
berbagai pelanggaran dan kejahatan yang
mereka lakukan. Sedangkan Nabi Muhammad
9L Tafsir al-Mana4 (4/4J.
saw beserta umat Islam tidak melakukan
92 Tafsir al-Qurthubi, (3 / 134), tafsir al-Kasysyaf, (1/335) dan
tafsir Ibnu Katsia (1/381). pelanggaran-pelangaran yang dilakukan
TAFSIRAL-MUNIR IITID 2

oleh bani Israel tersebut. Oleh karena itu, SWT di dalam kitab suci-Nya, maka ia adalah
beberapa jenis makanan yang diharamkan orang yang telah berbuat zalim atas dirinya
atas bani Israel tersebut tidak berlaku bagi sendiri dengan menghilangkan bukti dan
Nabi Muhammad saw. dan umatbeliau. Begitu petunjuk-petunjuk kebenaran serta membuat-
juga halnya dengan Nabi Ibrahim a,s., ia tidak buat kebohongan terhadap Allah SWT'
pernah mengharamkan atas dirinya satu pun Diriwayatkan bahwa ketika itu mereka
dari beberapa jenis makanan tersebut. Karena tidak berani melayani permintaan Nabi
beberapa jenis makanan yang diharamkan Muhammad saw. untuk meminta keputusan
atas bani Israel tersebut terjadi setelah hukum dari kitab Taurat sehingga mereka
diturunkannya kitab Taurat. fadi, semua jenis tercengang, kagetdan diam. Hal ini merupakan
makanan halal bagi Nabi Ibrahim a's.. bukti yang jelas yang menunjukkan kebenaran
Kemudian Allah SWT memerintahkan akan kenabian Nabi Muhammad saw. bahwa
Nabi Muhammad saw. untuk mengaiak mereka beliau mengetahui apa yang ada di dalam kitab
meminta keputusan hukum kepada kitab Taurat melalui wahyu dari Allah SWT karena
Taurat, kitab kaum Yahudi guna menampakkan beliau memang tidak pernah membaca dan
dan membuktikan kebohongan mereka mempelajarinya, karena beliau memang orang
tersebut. Beliau berkata kepada mereka, yang ummi, yaitu tidak bisa membaca dan
"Maka datangkanlah kitab Taurat, kitab suci menulis. |uga bahwa kitab Taurat menguatkan
dan mendukung apa yang terkandung di dalam
kalian sendiri, lalu bacalah, jika memang
kalian adalah orang-orang yang benar di Al-Qur'an.
dalam persangkaan kalian tersebut dan tidak Ketika kebenaran telah muncul dan

takut kitab Taurat akan membuktikan dan kebatilan telah terkalahkan, maka katakan
menyingkap kebohongan kalian tersebut' kepada mereka wahai Muhammad, "Benarlah
Seandainya kalian mendatangkan kitab apa yang disampaikan oleh Allah SWT
Taurat dan membacanya, maka niscaya kalian kepadaku bahwa semua jenis makanan halal
pasti akan menemukan bahwa penghraman hukumnya bagi bani Israel, bahwa Allah
beberapa ienis makanan atas bani Israel tidak SWT tidak pernah mengharamkan satu
lain sebagai bentuk hukuman atau sanksi bagi pun jenis makanan atas diri Israel sebelum
mereka atas berbagai bentuk kejahatan dan diturunkannya kitab Taurat dan bahwa
pelanggaran yang mereka lakukan. Sehingga beberapa jenis makanan yang diharamkan
oleh karena itu, hukum tersebut tidak berlaku oleh Allah SWT atas kaum Yahudi adalah
bagi orang yang tidak melakukan pelanggaran sebagai sanksi atau hukuman bagi mereka atas
dan kejahatan tersebut, jadi hukum beberapa berbagai perilaku mereka yang buruk.
ienis makanan tersebut tetap halal baginya' fika kebenaran telah jelas dan hujjah atau
Karena menurut hukum asal, semua jenis bukti yang menyanggah dan mementahkan
makanan hukumnYa halal dan mubah. persangkaan kalian juga telah dipaparkan,
Maka, barangsiapa yang membuat-buat maka wajib atas kalian mengikuti agama dan
kebohongan terhadap Allah S\MX, mengklaim syari'at Nabi lbrahim a's. yang kalian ajak
bahwa penghraman tersebutberlaku bagi para untuk memeluk dan mengikutinya serta yang
Nabi terdahulu dan bagi umat mereka sebelum menghalalkan unutuk mengonsumsi daging
diturunkannya kitab Taurat serta membuat- dan susu unta, yaitu agama yang lurus, mudah,
buat hukum yang tidak diturunkan oleh Allah tengah-tengah atau moderat, tidak ada satu
al*Ltl-{r",*f,.,o2 - * ,r+t,
1-------\ surahAll'lmran

pun ajaran di dalamnya yang bersifat terlalu atau memiliki titik temu dengan syari'at-
berlebihan. Agama dan syari'at inilah yang syari'at sebelumnya di dalam pokok atau dasar
disyari'atkan oleh Allah SWT di dalam Al- penghalalan dan pengharaman. Oleh karena
Qur'an. Nabi Ibrahim a.s. adalah seorang itu, syari'at Al-Qur'an sesuai dengan syari'at
yang haniif Qurus) dan condong dari agama- Nabi Ibrahim a.s. juga sesuai dengan apa yang
agama yang batil kepada agama yang hakyang sebelumnya telah ditetapkan berupa hukum
didasarkan atas ajaran tauhid dan penghalalan halalnya semua jenis makanan bagi bani Israel,
makanan yang baik. Nabi Ibrahim a.s. bukanlah kecuali dua hal,
seorang musyrik yang menyembah tuhan L. fenis makanan yang diharamkan oleh
yang lain di samping Allah SWT atau yang Israel -Nabi Ya'qub a.s.- atas dirinya
menyembah selain Allah SWT, seperti yang sendiri berdasarkan ijtihadnya sendiri
dilakukan oleh para kaum paganis fpenyembah tidak berdasarkan izin Allah SWT menurut
berhala), juga seperti yang dikatakan oleh pendapat yang benar. Karena Allah SWT
kaum Yahudi bahwa ,Uzair adalah putra Allah menyandarkan penghraman kepada Nabi
SWT dan seperti yang diyakini oleh kaum Ya'qub a.s. bukan kepada-Nya di dalam
Nasrani bahwa Al-Masih adalah putra Allah ayat, (a;i & ,\-t i-U .il} (kecuali apa
SWT. yang diharamkan oleh Israel atas dirinya
Agama dan syari'at Nabi Ibrahim a.s. sendiri). |uga karena jika Nabi Muhammad
yang berdasarkan ajaran tauhid tidak lain saw. berijtihad dan hasil ijtihad beliau
adalah syari'at Al-Qur'an itu sendiri yang tersebut mendapatkan pengukuhan atau
didakwahkan oleh Nabi Muhammad saw.. legalisasi dari Allah SWX maka hasil ijtihad
Inilah agama yang hakyang tiada ada keraguan tersebut termasuk ajaran agama yang
dan kesamaran lagi terhadapnya. Allah SWT wajib kita ikuti. Menurut riwayat yang
berfirman, shahih, Nabi Muhammad saw. pernah
"Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya mengharamkan madu bagi diri beliau
Tuhanku telah memberiku petunjuk jalan yang sendiri atau bagi sahaya perempuan beliau,
lurus, agama yang benar, agama lbrahim yang Mariyah, tetapi Allah SWT tidak menyetujui
lurus. Dia (Ibrahim) itu bukanlah termasuk orang- hal tersebut, maka turunlah ayat,
orang musyrik." (al-Anham: 16l)
"Wahai Nabi! Mengapa engkau meng-
Ini juga yang diperintahkan oleh Allah haramkan apa yang dihalalkan Allah
SWT secara jelas untuk mengikutinya, seperti bagimu? Engkau ingin menyenangkan hati
firman-Nya dalam ayat berikut, istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun,
Maha Penyayang." (at-Tahriim: l)
"Kemudian Kami wahyukan kepadamu
(Muhammad), "lkutilah agama lbrahim yang Lalu apakah wajib bagi beliau
lurus, dan dia bukanlah termasuk orang Musyrik." membayar kafarat karena mengharamkan
(an-NahL 123) sesuatu yang sebenarnya mubah, dalam
hal ini ada dua pendapat para ulama. Imam
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum Abu Hanifah menyamakannya dengan
Sesungguhnya syari'at Al-Qur'an sangat sumpah dan menjadikannya sebagai
jelas, tidak ada kesamaran di dalamnya. landasan dasar hukum setiap masalah
Syari'at Al-Qur'an adalah syari'at yang sesuai penghraman sesuatu yang sebenarnya
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

hukumnya adalah mubah. Sedangkan dalam kitab Taurat, seperti lemak dan
Imam Syafi'i berpandangan bahwa hal ini yang lainnya adalah sebagai hukuman
tidak mewajibkan pembayaran kafarat bagi mereka atas berbagai kemaksiatan
dan menjadikannya sebagai sesuatu yang dan pelanggaran yang mereka lakukan.
dikhususkan dengan nash' Allah SWT berfirman,
Adapun sebab Nabi Ya'qub a.s. "Karena kezaliman orang-orang Yahudi,
mengharamkan daging unta, seperti yang Kami haramkan bagi mereka makanan yang
diriwayatkan oleh lbnu, Abbas r.a., bahwa baik-baik (dahulu) pernah dihalalkan; dan
ketika Nabi Ya'qub a.s. terkena penyakit karena mereka sering menghalangi (orang
irqun nasaa [encok pada pangkal paha), lain) dari jalan Allah." (an-Nisaa': 160)
maka para tabib menyarankannya agar
"Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami
menjauhi daging unta. Lalu Nabi Ya'qub
haramkqn semua (hewan) yang berkuku dan
a.s. pun mengharamkan atas dirinya Kami h ar amkan kep ada m e r eka lem ak s ap i d an
daging unta. Lalu kaum Yahudi berkata,
domba, kecuali yang melekat dipunggungnya'
"Sesungguhnya kami mengharamkan
atau yang di dalam isi perutnya, atau yang
daging unta atas diri kami, karena Nabi bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami
Ya'qub a.s. mengharamkannya dan Allah menghukum mereka karena kedurhakaanny a'
SWT menurunkan PenghramannYa di Dan sungguh, Kami Mahabenar-" (il-An'aam:
dalam kitab Taurat. Lalu Allah SWT 146)
-';;i6
menurunkan aYat, YlL, tiii "l'F
4,,u-* ;X it. Namun, mereka tidak al-Kalbi memiliki pandangan bahwa
berani melakukannya. Lalu Allah SWT Allah SWT sebenarnya tidak mengha-
menurunkan ayat 94 surah Ali 'lmran, ramkan daging unta bagi mereka di
"Maka barangsiaPa mengada-adakan dalam Taurat, akan tetaPi, Allah SWT
kebohongan terhadap Allah setelah itu, mengharamkannya setelah turunnya
maka mereka itulah orang-orang zalim!' (Ali Taurat akibat kezaliman dan kekufuran
'Imran:94) mereka. Dahulu, jika bani Israel me-
ini lakukan sebuah dosa besarl maka Allah
Az-Zaiiai berkata," Ayat mengan-
agung tentang ke- SWT menghukum mereka dengan meng-
dung bukti paling
benaran akan kenabian Nabi Muhammad haramkan bagi mereka sebuah jenis
saw. Beliau mengatakan kepada mereka makanan yang baik dan sebenarnya halal
bahwa apa yang mereka katakan tersebut atau menimpakan kepada mereka sebuah
sebenarnya tidak terdapat di dalam kitab hukuman berupa kematian. Ini adalah
suci mereka, Taurat dan beliau menyuruh maksud ayat,
mereka untuk mendatangkannya, tetapi "Karena kezaliman orang-orang Yahudi,
mereka tidak berani. Hal ini menegaskan
Kami haramkan bagi mereka makanan yang
bahwa sebenarnya mereka mengetahui baik-baik (dahulu) pernah dihalalkan; dan
bahwa apa Yang dikatakan Nabi karena mereka sering menghalangi (orang
Muhammad saw. itu tidak lain adalah tain) dari jalan Allah." (an-Nisaa': 160)
berdasarkan wahYu."
2. Beberapa ienis makanan yang diharamkan "Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami
oleh Allah SWT bagi kaum bani Israel di haramkan semua (hewan) yang berkuku,
hlsr\l! Y-u-y*lrllp ? -/-*--.-\ surahAfl'rmran

dan Kami haramkan kepada mereka lemak Qlraa'aat


sapi dan domba kecuali yang melekat di (sp dibaca,
Punggungnya, atAl,t yang dalam perutnya, L. <g> ini adalah bacaan Hafsh, Hamzah dan
atau yang bercampur dengan tulang. al-Kisa'i.
Demikianlah Kami menghukum mereka
karena kedurhakaannya. Dan sungguh, Kami
2. (&l ini adalah bacaan Imam yang lain.
Mahabenar." (al-Anham: 146)
I'raab
Ayat-ayat ini secara jelas menegaskan
ft(ifu jaarr majruur menjadi shilah isim
,'t-,"

kesamaan syari'at Al-Qur'an dengan


maushuul gn1, tuqdiirnya adalah , (&t *-\.
syari'at Nabi lbrahim a.s. bahkan syari'at
semua Nabi di dalam ajakan kepada
(.s;; rr;(| kedua kata ini dibaca nashb
menjadi haal dari dhamiir yang tersimpan di
ajaran tauhid, memerangi kesyirikan dan
dalam kata 1;-r;.
paganisme serta mengikuti agama Islam
dalam arti yang umum, yaitu tunduk, {re'il irt} menjadi mubtada',sedangkan
khabarnya dibuang, taqdiirnya adalah, c,q!r .r)
patuh, pasrah dan taat kepada Allah SWT
(r+rr!tu,. Ada pula yang menjadikannya sebagai
di dalam segala perintah dan larangan-
badal dari kata, (-t )r).
Nya.
{.r,; ;;}di'athaJkan kepada kata 11u.;,
tetapi juga bisa dijadikan sebagai mubtada'
KEDUDUKAN BAITUL HARAM DAN
sehingga tidak memiliki keterkaitan i'rab
KEWAJIBAN HAJI
lagi dengan kata sebelumnya, Sedangkan
Ali'lmran Ayat 96 - 97 khabarnyaadalah kata, {u,r js}.

"s;4el.Jr:W'f;A-;y*gd*.SjLy {t-u,:' ,f}


kata man dibacaTarr sebagai
bada I dar ikata tetap i j u ga b i s a dibaca rafa'
(,J,rjJr),

5t4,# ";J'-AA?ta ry, il)#,S menjadi faa'il dari kata mashdar (C) karena
memang boleh hukumnya mengidhaafahkan

;; *\\'e, *1r\'& i;:q


kata mashdar dalam hal ini adalah kata hijju
'*a1 kepada kata yang menjadi maf'uul bihinya,
^1y4r;r
ffia.{X\,,i {a6l6 6,
dalam hal ini adalah kata al-Baiti. Atau bisa
dibaca rafa' dengan menjadikannya sebagai
"Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama man syarthiyyah yang menjadi mubtada'.
yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) Sedangkan kata istathaa'a kedudukan i'rabnya
yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan adalah jazm karena bertemu dengan man
menjadi petunjuk bagi seluruh alam. Di sana syarthiyyah. Sedangkan jawabnya syarat
terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) dibuang, taqdiirnya adalah, <C, qul.
maqam lbrahim. Dan (di antara) kewajiban Dhamiir atau kata ganti tunggal yang
manusia terhadap Allah adalah melaksanakan
terdapat di dalam kata (Al! bisa dikembalikan
ibadah ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang
kepada kata ol-Hijju atau kepada kata al-Bait.
yang mampu. Nabi lbrahim a.s. mengadakan
perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari
(kewajiban) haji, maka ketahuilah Allah Balaaghah
Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari (;<, fy} terdapat pembuangan kata
seluruh alam." (Ali 'Imranz96-97) dengan tujuan at-Tafkhiim [pemuliaan), yaitu
sr,"r,m'r,,,,"n " ,*,,,,,{-I?*b..}}+**- " " }ISI-111-YY|I}|ILID2

kata al-Bait Jadi, taqdirnya adalah seperti bukti yang jelas yang di antaranya adalah
berikut,l.i +.,-tt c-l;. dilipatgandakannya pahala kebaikan yang
dikerjakan di dalamnya dan tidak ada burung
4g ;;b aieunakan untuk mengungkapkan
maksud kat a (€ I a :>ladi, maksud kata, "wQman yang terbang di atasnYa.

kafara" (Barangsiapa yang kafir), adalah, (+' 67F al-Haii menurut bahasa artinya
"womqn lam yahuiia. " (barangsiapa yang tidak adalah al-Qashdu [tujuan), sedangkan menurut
mau mengerjakan haji). Hal ini bertujuan syara' artinya adalah pergi menuju ke Baitul
untuk lebih menguatkan lagi terhadap Haram untuk menunaikan ibadah (X;p latan,

hukum kewajiban haji. Hukum kewajiban Rasulullah saw. menjelaskan bahwa yang
dimaksud adalah bekal dan kendaraan, seperti
menunaikan ibadah haji diungkapkan dengan
yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dan yang
menggunakan susunan kata dalam bentuk
jumlah ismiyyah, yaitu, "walillaahi,alannaasi lainnya. 4;; i4) barangsiapa yang kufur
kepada Allah SWT atau kufur kepada hukum
hijjul baiti manis tathaa'a ilaihi sabiilan." Hal ini
kewajiban haji yang telah ditetapkan oleh-Nya,
bertujuan memberikan isyarat bahwa hukum
kewajiban menunaikan ibadah haji tersebut
(;t6, f g'r"t 5f| maka sesungguhnya Allah
SWT Maha Kaya (tidak butuh sesuatu) dari
bersifat tetap. Di dalam ayat ini iuga terdapat
manusia, jin, malaikat dan tidak butuh kepada
gradualisasi, yaitu dari bentuk penjelasan
ibadah mereka.
yang bersifat umum kemudian dikhususkan,
dari bentuk penjelasan yang bersifat global
kemudian diperinci. Sebab Turunnya AYat
Sebab turunnya ayat, $'F yi) Sa'id bin
Manshur meriwayatkan dari 'lkrimah, ia
Mufradaat lughawiyYah
{4} yaitu Makkah, dengan huruf ba'
berkata, "Ketika turun ayat, {(,
f*}t-* Cr;;}
"b arang si ap a ai
y ang men cari selain I slam s eb ag
sebagai ganti mim, Orang Arab memang sering
egama" ayat 85 surah Ali'lmran, kaum Yahudi
mengganti huruf ba' dengan huruf mim atau
berkata, "Kami adalah orang-orang Muslim
sebaliknya. Disebut Bakkah karena kota Bakkah
forang yang tunduk dan pasrah kepada Allah
meremukkan leher orang-orang yanF bersikap
SWT)." Lalu Rasulullah saw. berkata, 'Allah
angkuh dan sewenang-wenang. (K;()
yang
SWT telah mewajibkan ibadah haji bagi kaum
diberkahi dan memiliki banyak kebaikan. .s"r"i}
Muslimin." Lalu mereka berkata, 'Allah SWT
(itg sebagai petunjuk bagi semua manusia, tidak mewajibkan ibadah haji kepada kami."
karena menjadi kiblat mereka.
Mereka tidak bersedia untuk menunaikan
{Jq Jrjl} tanda dan bukti-bukti yang ibadah haji, Ialu Allah SWT menurunkan ayat,
jelas. (g,rit it F tempat menunaikan shalat
dan ibadah Nabi Ibrahim a.s.. Di dalam {rr,n, f ;:'it";v;r;tb"
Saya telah menyebutkan dari Mujahid
maqam Ibrahim terdapat sebuah batu yang
sebab turunnya ayat, (7 i'ti
"t:b di dalam awal
digunakan berdiri oleh Nabi Ibrahim a.s' ketika
tafsir ayat-ayat sebelumnYa'
membangun Ka'bah sehingga di atas batu
tersebut terdapat bekas kedua telapak kakinya,
Tafsir dan Penielasan
Batu tersebut masih ada sampai sekarang
meskipun telah lama sekali dan banyak Sesungguhnya Baitul Haram adalah kiblat
sekali tangan-tangan yang menyentuhnya. shalat dan doa kaum Muslimin, Baitul Haram
Maqam Ibrahim termasuk tanda atau bukti- adalah rumah untuk beribadah bagi umat
hlLl-RAl-MulllllllP-? -_ ,r+i,
/*----*-\ surahAl'rmran

manusia yang pertama kali dibangun. Baitul sebuah penyelewengan, tidak ada seorang pun
Haram dibangun oleh Nabi Ibrahim a.s. dan yang menyetujui kejadian tersebut dan tidak
putranya, Nabi Isma'il a.s. untuk beribadah. ada seorang pun yang mengatakan bahwa
Allah SWT berfirman, apa yang dilakukan oleh al-Hajjaj terhadap
"Dan (ingatlah), ketika lbrahim meninggikan Ibnu Zubair kala itu adalah boleh. Akan tetapi,
pondasi Baitullah bersama Ismail, (seraya berdoa), semua itu merupakan sebuah kezaliman dan
"Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. kekufuran. Allah SWT berfirman,
Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar " Sungguh, orang- orang kafir dan menghalangi
Maha Mengetahui". (al-Baqarah: f 27) (manusia) dari jalan Allah danMasjidil
Haram yang telah Kami jadikan terbuka untuk
Kemudian beberapa abad setelah itu, semua manusia, baik yang bermukim di sana
Masjidil Aqsha baru dibangun. Masjidil Aqsha maupun yang datang dari luar dan siapa saja
dibangun oleh Nabi Sulaiman bin Dawud yang bermaksudmelakukan kejahatan secara
a.s. pada tahun 1005 SM. Oleh karena itu, zalim didalamnya, niscaya akan Kami rasakan
menjadikan Baitul Haram sebagai kiblat tentu kepadanya siksa yang pedih." (al-H$j:25)
lebih layak dan hal ini berarti bahwa Nabi
Muhammad saw adalah pengikut agama Nabi Adapun berbagai bentuk tindak kejahatan
Ibrahim a.s. yang beribadah menghadap ke dan tindak kriminal terhadap jiwa dan harta
Ka'bah al-Musyarrafah. yang terjadi di tanah Haram, maka itu semua
Baitul Haram sebagai tempat yang aman adalah perbuatan orang-orang jahat dan
dan larangan membunuh seseorang yang fasik yang tidak menghormati untuk Allah
berlindung dan melarikan diri ke tanah SWT keharaman atau kesucian Ka'bah serta
Haram.e3 kesucian yang lainnya.
Islam telah mengukuhkan keistimewaan Sedangkan apa yang diperbolehkan
Baitul Haram, adapun kejadian ditaklukkannya oleh Imam Malik dan Imam Syafi'i berupa
kota Makkah dengan jalan kekerasan, maka pelaksaan qishash di tanah Haram atas orang
hal ini karena keadaan terpaksa untuk yang melakukan tindak pembunuhan secara
membersihkan Makkah dari kesyirikan dan sengaja, maka hal ini merupakan hukuman
agar hanya Allah SWT semata Yang disembah. yang hak dan adil yang diperintahkan oleh Al-
Saat itu, ada waktu sesaat dari waktu siangyang Qur'an, karena hal ini sama sekali tidak masuk
dihalalkan untuk Rasulullah saw. yang setelah kategori menzalimi siapa pun.
itu tidak pernah dihalalkan lagi untuk
orang Para ulama sepakat bahwa barangsiapa
lain. Kemudian Rasulullah saw mengumumkan yang mengadakan peperangan di tanah
seperti yang terdapat di dalam sirah, bahwa Haram, maka ia harus dilawan dan dibunuh.
barangsiapa yang masuk masjid, maka ia aman, Allah SWT berfirman,
barangsiapa yang masuk rumahnya, maka ia "Dan janganlah kamu perangi mereka di
aman dan barangsiapa yang masuk ke dalam MasjidilHaram, kecuali jika mereka memerangi
rumah Abu Suffan, maka ia aman. kamu di tempat itu. Iika mereka memerangi kamu,
Sedangkan tragedi yang terjadi di tanah maka perangilah mereka. Demikanlah balasan
Haram pada masa al-Hajjaj, maka itu adalah bagi orang kafir." (al-Baqarah: l9l)

Dalam hal ini, dibedakan antara orang


93 Ahkaamul Qur'oan, (L/23). yang melakukan tindak kejahatan di tanah
su?ah Att'tmran -- _n{lt[,{ 4;;;*k" *-. -..
TAFSIRAI-MUNIR I-I.IID 2
-- }{+#

Haram dan orang yang melakukan tindak yang bersifat materi seperti tidak memiliki
kejahatan di luar tanah Haram yang kemudian bekal biaya dan kendaraan atau transportasi
melarikan diri dan berlindung ke tanah bagi orang yang sulit untuk sampai ke tanah
Haram. Diriwayatkan dari lbnu, Abbas r.a., Haram kecuali harus memiliki bekal biaya
Ibnu Umar r.a. dan para sahabat yang lain dan kendaraan. Sedangkan jika yang menjadi
serta para tabi'in, bahwa barangsiapa yang penghalang adalah kedua-duanya adalah
melakukan tindak pembunuhan, kemudian seperti tidak memiliki biaya dan kendaraan
ia melarikan diri dan berlindung ke tanah disertai sakit atau keadaan jalan yang tidak
Haram, maka ia tidak boleh dibunuh. Ibnu aman.
Abbas r.a. berkata, 'Akan tetapi ia tidak boleh Mayoritas ulama sepakat bahwa bekal
dipergauli fdikucilkan), tidak boleh diberi biaya dan kendaraan termasuk syarat a/-
tempat berteduh dan tidak boleh melakukan lstithaa'ah [mampu). Hal ini berdasarkan dalil
transaksi iual beli dengannya, sehingga hal ini sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
memaksanya untuk keluar dari tanah Haram, Ali dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda
baru setelah itu ia diqishash. Namun, jika seperti yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari
pembunuhan tersebut ia lakukan di kawasan hadits dha'ifl
tanah Haram, maka ia diqishash."ea
Di antara keistimewaan Baitul Haram l: ,it * ;t* +tt' t'st; ,!;' a
,q,t';i il e.:X or.U i1 * x ,2::
adalah menjadi tempat berkumpulnya para
jamaah haji dan dijadikannya ibadah haji
sebagai kewajiban bagi kaum Muslimin yang
mampu menunaikannya. Haji adalah satu ,f6l ,v ir.3y y€ e i4'at I'i uit
dari lima rukun Islam. Hal ini mengandung
pengagungan terhadap Baitul Haram. Adapun 0ry+t,Lb'U*te
yang dimaksud memiliki kesanggupan "Barangsiapa yang telah memiliki bekal biaya
melakukan perjalanan menuju sesuatu adalah, dan kendaraan yang bisa ia gunakan untuk pergi
adanya kemampuan untuk sampai kepada ke Baitullah, tetapi ia tidak menunaikan ibadah
sesuatu tersebut. Kata as-Sabifl (kemampuan haji, maka tidak ada beda bagi dirinya antara
mati dalam keadaan sebagai seorang Yahudi atau
melakukan perjalanan) bersifat umum
Nasrani. Hal ini karena Allah SWT telah berfirman
mencakup kemampuan yang bersifat fisik "mengerjakan haji adalah
di dalam Al-Qur'an,
dan kemampuan yang bersifat materi. Haji
kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)
wajib bagi setiap Muslim selagi tidak ada orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
sesuatu penghalang baginya untuk sampai ke Baitullah."
tanah Haram, baik penghalang yang bersifat
Para sahabat seperti lbnu Umar dan yang
fisik atau materi atau kedua-duanya. Adapun
penghalang yang bersifat fisik seperti, sakit,
lainnya menafsiri istithaa'atus sabiil dengan
bekal biaya dan kendaraan.
khawatir terhadap keselamatan diri dari
ancaman musuh atau binatang buas, atau
Ayat, {'irjujt o; 6'nt:'v i ;1b maksudnYa
dengan kata lain, jalan menuju ke tanah adalah, dan barangsiapa yang mengingkari
Haram tidak aman. Sedangkan penghalang bahwa Baitul Haram adalah rumah ibadah
yang pertama didirikan, tidak melaksanakan
perintah Allah SWT berupa ibadah haji,
94 Ahkaamul Qur'aan, (l /21). maka sesungguhnya Allah SWT tidak butuh
hFSIRA!-MyN"I_l.lItrp2 * surahAt!,tmran
,, Il,-zf-\
kepadanya, karena Allah SWT Zat Yang Maha sikap enggan menunaikan ibadah haji dan
Kaya dan tidak butuh kepada seluruh alam. penekanan terhadap orang-orang yang memi-
Mayoritas ulama memiliki pandangan bahwa liki kemampuan agar mereka menunaikan
ayat ini ditujukan kepada orang yang tidak ibadah haji.
mau menunaikan ibadah haji, padahal ia telah
memiliki kemampuan untuk menunaikannya. Flqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah saw. Ayat pertama menegaskan, bahwa Baitul
seperti yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Haram adalah tempat ibadah pertama yang
namun di dalam sanad hadits ini terdapat diletakkan oleh Allah SWT yang dibangun
kelemahan, oleh Nabi Ibrahim a.s. beserta putranya, Nabi
Isma'il a.s..
ot

ll
, ,.
-
\rr:g- et;
' c

,-t!
o
i-:;u ,g_ti ov
t.?: o , oi.
.t
:; Baitul Haram memiliki berbagai keisti-
t&.r. o 1 mewaan, yaitu terdapat maqam Ibrahim
l4l -a,)
d.S., mengandung banyak keberkahan dan
"Barangsiapa yang mati dan belum menunai- kebaikan, sumber petunjuk bagi umat
kan ibadah haji, maka hendaklah ia memilih manusia, menjadi pemersatu kaum Muslimin,
antara mati dalam keadaan sebagai seorang karena Baitul Haram adalah kiblat shalat
Yahudi atau Nasrani." mereka, tempatyang aman dan sentosa baik di
dunia maupun di akhirat bagi siapa saja yang
Berdasarkan apa yang
diriwayatkan memasukinya. Aman dan sentosa di dunia
oleh adh-Dhahhak di dalam sebab turunnya
karena barangsiapa yang memasukinya, maka
ayat, bahwa ketika ayat kewajiban haji turun,
ia tidak boleh dibunuh dan diganggu, aman
Rasulullah saw. mengumpulkan pemeluk enam
dan sentosa ketika di akhirat, karena Baitul
agama, yaitu kaum Muslimin, Yahudi, Nasrani,
Haram adalah tempat menunaikan ibadah haji,
Shabi'in, kaum musyrikin dan kaum Majusi, memuliakannya, menghormati hak-haknya
lalu beliau berkata seperti yang diriwayatkan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
oleh Imam Ahmad, Muslim dan An-Nasa'i,
Sedangkan ayat yang kedua menjelaskan
tentang hukum wajibnya ibadah haji bagi
setiap orang yang memiliki kemampuan dan
"Sesungguhnya Allah SWT telah mewajibkan tidak ada suatu penghalang yang menghalangi
atas kalian ibadah haji, maka berhajilah kalian." untuk sampai ke Baitul Haram. Kewajiban
haji hanya satu kali dalam seumur hidup dan
Lalu kaum Muslimin mengimani
jika melakukannya lebih dari sekali, maka
perintah ini, sedangkan kaum yang lainnya
dilakukan setiap lima tahun sekali, Hal ini
mengingkarinya. Mereka berkata, "Kami
berdasarkan hadits riwayat Ibnu Hibban di
tidak mau mengimaninya, kami tidak mau
dalam shahihnya dan al-Baihaqi dari Abu Sa'id
mengerjakan shalat dan haji." Lalu Allah SWT
al-Khudri r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
menurunkan ayat, (*".ruj,n i lu .lf F ilp "dan )
t, )', I @ 6,,, 1
barangsiapa yang kufun maka sesungguhnya
o
,o^-J-^ d L; c o . .lo.
l{;,.r1 ,_F:
a,
}'irt
.\,
),;,-
Allah SWT Maha Kaya (tidak memerlukan
:.,- ,1 ' cl -1. .i, ,i. ) e6zz
sesuatu) dari alam semesta." y ,* ta;4^t €y t*)t
Tujuan ayat dan berita-berita ini adalah
memunculkan perasaan benci terhadap ij;;) aryl r'.;;1
TAFSTRAL-MUNIR f ILID 2

"Allah SWT berfirman, "sesungguhnya syahadat, shalat, zakat,puasa dan haji' Namun,
barangsiapa yang Aku karuniai fisik yang sehat terdapat perbedaan waktu pertemuannya
dan keluasan rezeki dan sudah lima tahun dengan Rasulullah saw tersebut, ada
berlalu darinya namun ia tidak datang kepada' yang mengatakan tahun kelima, ada yang
Ku (maksudnya datang ke Baitul Haram untuk mengatakan pada tahun ketujuh dan ada yang
menunaikan ibadah haji), maka ia adalah orang mengatakan tahun kesembilan.
yang terhalang dari pahala dan terjauhkan dari
Ibnu Abdil Barr berkata, "Di antara dalil
ridha Allah SWT."
yang menuniukkan bahwa kewaiiban haji
Berdasarkan penjelasan dari Al-Qur'an bersifat at-Taraakhi bukan bersifat spontan
dan sunnah, bisa disimPulkan bahwa dan langsung adalah, iima' para ulama bahwa
kewajiban haji bersifa t at-Taraakhi (longgar) orang yang telah mampu menunaikan haji,
tidak bersifat spontan harus langsung' namun ia menunda satu atau dua tahun atau
Ini adalah pendapat madzhab Syafi'i dan sebagainya, maka ia tidak dianggap sebagai
Muhammad bin Hasan' Al-Qurthubi berkata, orang fasik dan jika pun ia menunaikan ibadah
"lni adalah pendapat yang bena4 karena Allah haji beberapa tahun ke depan lagi dari waktu
SWT berfirman di dalam surah al-Hajj yang di mana ia telah memiliki kemampuan, maka
termasuk kategori surah Makkiyyah, berarti ia telah menunaikan kewajiban ibadah
haji bagi dirinya' Dalam hal ini menurut
"Dan serulah manusia untuk mengerjakan seluruh ulama ia tidak bisa disamakan seperti
haji, niscaya mereka akan datang kepadamu orang yang menunda shalat sampai keluar dari
dengan berjalan kaki, dan mengendarai setiap
waktunya,lalu setelah itu ia mengeriakannya,
unta yang kurus, mereka datang dari segenap
shalat yang dikerjakannya ini disebut
p enj uru y ang j auh ;' (il-Haiiz 27)
shalat qadha'. fuga ia tidak bisa disamakan
Allah SWT juga berfirman di dalam surah seperti orang yang tidak mengerjakan puasa
Ali'lmran, Ramadhan dikarenakan sakit atau melakukan
perjalanan, kemudian setelah itu ia baru
"Dan di antara kewajiban manusia terhadap mengerjakannya, puasa yang dikerjakannya
Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke
ini disebut puasa qadha" Ia juga tidak bisa
Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu
disamakan seperti orang yang merusak ritual
mengadakan perjslanan ke sana." (Ali'Imran: 97)
hajinya sehingga tidak sah, lalu setelah itu ia
Ali 'lmran ayat 97 ini turun di
Surah mengulanginya lagi, haji yang dilakukannya
Madinah pada tahun terf adinya perang ini disebut haji qadha'. fika memang para
Uhud yaitu pada tahun ketiga Hijriyah, dan ulama sepakat bahwa orang yang menunda
Rasulullah saw waktu itu tidak langsung ibadah haji beberapa tahun ke depan lagi dari
menunaikan ibadah haji kecuali pada tahun waktu di mana sebenarnya ia telah memiliki
kesepuluh hijriYah' kemampuan tidak bisa dikatakan bahwa haji
Di dalam sunnah terdapat riwayat-riwayat yang ia lakukan tersebut merupakan haji
hadits yang menjelaskan tentang hukum qadha', maka berdasarkan halini bisa diambil
wajib ibadah haji, seperti hadits Dhlmam kesimpulan bahwa kesempatan menunaikan
bin Tsa'labah as-Sa'di yang datang menemui haji bersifat longgar tidak bersifat spontan
Rasulullah saw lalu bertanya kepada beliau harus langsung pada tahun di mana seseorang
tentang Islam, lalu beliau menyebutkan, yaitu telah memiliki kemamPuan.

,cil **.,
TAFSTRAT-MUNrR rrLtD 2

Abu Hanifah, Abu Yusul Madzhab Maliki kalian tidak mengetahui apa yang akan terjadi
pada dirinya." %
menurut satu dari dua pendapat yang paling
kuat dan madzhab Hanbali berpendapat, "fu
)ritLL; ')i ?';;4:"'i "
na - ' ,t / n

bahwa haji hukumnya wajib secara spontan


dan langsung di tahun di mana seseorang telah
memiliki kemampuan dan terpenuhinya syarat-
dl c-^J, c.-=-t nJt ,y\;
-rul,
L{il ti iVV
syarat wajib haji yang lain. fika ia menundanya
beberapa tahun ke depan dari tahun di mana
tt'r; ;a ig ,9,1;r;
"Barangsiapa yang tidak menunaikan ibadah
ia sebenarnya telah memiliki kemampuan,
haji, padahal ia tidak terhalang oleh sakit atau
maka ia dianggap sebagai orang fasik dan orang
kebutuhan yang tampak atau kepayahan yang
yang persaksiannya ditolak karena menunda
tampak atau penguasa yang lalim, maka ia
haji padahal telah memiliki kemampuan memilih apakah mati dalam keadaan sebagai
dan memenuhi syarat termasuk dosa kecil. seorang Yahudi atau sebagai seorang Nasrlni." t,
fika hanya melakukannya sekali, maka tidak
dianggap fasik namun jika terus-menerus Hadits riwayat Imam Tirmidzi di atas,
melakukannya, maka ia berarti fasik. Hal ini
oi, ),
dikarenakan hukum spontan dan langsung J q calll -o'
.. LJI
i,
dalam hal ini hanya bersifat zhanniy karena
dalil yang dijadikan dasar hukum ini bersifat
zhanniy seperti yang dijelaskan oleh madzhab
,i.r.
Lt..^,lI
o
-.a.)
1 6t

sl \>*-
6 t- / t.
r.) t+l 31
* "x
t1
,;;;
Hanafi. Dalam hal ini, mereka menggunakan dlt .b ijF yy e ,1.c-r aljl Ji eui;
dalilayat, (>t' ;.J u' .*' * f.tb
4l L,b,
itLir t):i
.,

[ayat 197 surah Ali 'lmran) dan ayat,


.&^f
\ '; dt
,': a
", I
i--
c-at (:.
(i_iit, u':lttflb (ayar t96 surah al-Baqarah). "Barangsiapa yang telah memiliki bekal biaya
Di dalam ayat ini dijelaskan tentang perintah dan kendaraan yang bisa ia gunakan untuk pergi
untuk menunaikan haji dan umrah, dan sebuah ke Baitullah, nAmun ia tidak menunaikan ibadah
perintah sifatnya adalah al-Faur (seketika). haji, maka tidak ada beda bagi dirinya antara
Dalam hal ini, mereka juga menggunakan dalil mati dalam keadaan sebagai seorang Yahudi atau
beberapa hadits, di antaranya adalah, N asrani. Hal ini karena Allah SWT telah b erfirman
di dalam Al-Qur'an, "mengerjakan haji adalah
.G:":i i Li '# fr:* kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)
orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
"Tunaikanlah ibadah haji sebelum kalian Baitullah."
tidak bisa menunaikanfi/a." ts
Hadits-hadits di atas dan yang lainnya
1 a , 2o
' -
o

5-ui oP -uA 62
;t"-
9_'
,
,r-)l
g_
, .
menunjukkan bahwa kewajiban haji bersifat
al-Faur [harus seketika tatkala telah memiliki
.{ eA 6 ,st+ .j
"Bersegeralah kalian menunaikan haji
HR Ahmad dan al-Ashbihaniy dari lbnu Abbas r.a., hadits
malcsudnya haji wajib- karena salah satu dari ini dha'if.
HR Sa'id bin Manshu4, Ahmad, Abu Ya'la dan al-Baihaqiy
dari Abu Umamah dengan sanad marfuu'. Ini adalah hadits
95 Hadits shahih riwayat al-Hakim dan al-Baihaqiy dari Ali. dha'if.
TAFSIRAL-MUNIRJITID 2

kemampuan) dan orang yang mengakhirkan Begitu juga halnya dengan kedua orang
atau menunda haji dari waktu di mana ia telah tua, jika dikhawatirkan bisa membuat
memiliki kemampuan, maksudnya padahal keduanya terlantar jika ditinggal pergi
ia telah memiliki kemampuan, maka ia sedangkan tidak ada orang yang bisa merawat
terkena ancaman. Hal ini dikarenakan hadits dan memberi mereka berdua kecukupan
di atas berbunyi, "man malaka," lalu setelah nafkah, maka berarti ia tidak memiliki as-
itu disebutkan, "falam yahuiia," dengan Sabiil (kesanggupan melakukan perjalanan)
menggunakan fa'yang menunjukkan arti at- pergi haji. Namun, jika kedua orang tuanya
Ta'qiib (berurutan secara langsung) tanpa mencegahnya untuk pergi menunaikan haji
ada pemisah rentang waktu [berbeda dengan hanya karena alasan merasa kesepian dan
tsumma yang mengandung arti yang sama tidak tahan menahan kerinduan kepada
namun ada rentang waktu). fadi, maksudnya dirinya, maka hal ini tidak perlu dianggap dan
adalah, "Barangsiapa yang tidak menunaikan ia harus tetap meneruskan langkahnya pergi
haji ketika ia telah memiliki bekal biaya dan menunaikan ibadah haji. fika ada seorang
kendaraan," tanpa ada pemisah rentang suami melarang istrinya pergi menunaikan
waktu. ibadah haji, maka menurut PendaPat
Para ulama sepakat bahwa Pesan di yang benac sang istri tersebut tidak boleh
dalam ayat, (s;jr b ,*t ,rb yj\ bersifat menunaikan haji.
umum ditujukan kepada semua manusia, baik fika ada seorang wanita hendak menu-
laki-laki maupun perempuan, kecuali anak- naikan haji, namun mahramnya atau suaminya
anak, karena mereka belum masuk kategori yang akan menemaninya pergi belum memiliki
mukallaf. kemampuan, maka dalam kondisi seperti ini,
f ika seseorang telah memiliki kemampuan ia belum wajib menunaikan ibadah haii. Hal ini
untuk menunaikan ibadah haji, namun berdasarkan sabda Rasulullah saw.,
terkadang ada sesuatu hal yang menghalangi
dirinya untuk menunaikan ibadah haji, seperti
jika ia adalah orang yang memiliki utang, lalu
orang yang memberinya pinjaman tersebut
melarangnya untuk pergi sebelum ia melunasi o,.
utangnya, atau ia memiliki keluarga yang wajib
ia nafkahi, maka dalam kondisi seperti ini, ia
9)t
"Tidak boleh bagi seorang wanita yang
tidak wajib menunaikan ibadah haji sampai ia
beriman kepada Allah SWT dan hari akhir pergi di
mampu mencukupi nafkah mereka selama ia
atas tiga hari kecuali harus ditemani kerabat yang
tinggal pergi, karena mendahulukan keluarga
termasuk mahramnya atau ditemani suaminya."
lebih utama. Imam Ahmad, Abu Dawud dan
yang lainnya meriwayatkan dari Ibnu Amr r.a.
fadi, seorang wanita tidak boleh pergi haji
bahwa Rasulullah saw. bersabda, kecuali bersama suami atau mahramnya.
t t.
o, ,o't oi o o Kemudian, apakah tolok ukur mampu
.LAU f. ii (;1 o./L (J-o) bagi orang yang berasal dari daerah yang jauh
"Cukup bagi seseorang (dikatakan) berdosa dari Baitul Haram adalah mampu berjalan?
jika menyia-nyiakan dan menelantarkan orang Madzhab Syafi'i dan Hanafi mengatakan
y ang nafkahny a menj adi tanggungan dir iny a. " bahwa haji tidak wajib bagi orang miskin
TAFSIRAL.MUNIR JILID 2

yang jauh dari Baitul Haram dan tidak (*rti, q q At:'i',,s ;3Y juga gugur darinya.
memiliki biaya serta kendaraan, meskipun Adapun orang yang sakit atau lumpuh yang
ia mampu berjalan. fika ia tetap menunaikan tidak mampu untuk tegak di atas kendaraan,
haji, maka haji tersebut sudah cukup baginya, maka pada dasarnya kewajiban haji gugur
maksudnya kewajiban haji telah gugur dari darinya menurut pendapat Imam Malik,
dirinya. Namun, diriwayatkan dari Imam baik apakah ia memiliki kemampuan untuk
Malik bahwa orang miskin yang jauh dari meminta seseorang menjadi penggantinya
Baitul Haram dan mampu untuk berjalan kaki, di dalam menunaikan ibadah haji dengan
maka wajib baginya menunaikan ibadah haji, imbalan maupun tanpa imbalan. Pendapat ini
baik ia memiliki bekal biaya atau memiliki didasarkan pada ayat,
kemampuan untuk bekerja atau ia tidak "Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa
memiliki bekal biaya dan kendaraan, selama
yang telah diusahakannya." (An-Najm: 39)
ia memiliki kemampuan untuk berjalan, maka
wajib baginya pergi menunaikan ibadah haji. Kewajiban haji juga gugur bagi orang
Haji tidakwajib kecuali hanya sekali dalam yang lumpuh dan tidak memiliki kemampuan
seumur hidup, karena di dalam ayat lain tidak untuk bergerak dan berjalan, karena ia masuk
ditemukan isyarat yang menunjukkan bahwa kategori tidak memiliki kemampuan, padahal
kewajiban haji lebih dari sekali. Imam Ahmad haji hanya wajib bagi orang yang mampu.
dan An-Nasa'i meriwayatkan dari Ibnu Abbas Akan tetapi, madzhab Maliki memperbo-
f.?.,
lehkan menyewa seseorang untuk menunai-
kan ibadah haji untuk seseorang yang telah
I' J;, u-\; ; L;\t JV
u-:Jra ffi meninggal dunia yang memang memberi wasiat

{t-tji;, ;i ,* F' e U |'Yt Ji't akan hal tersebut. Dan menurut madzhab
Maliki, orang yang disewa tersebut boleh orang
Jt'-'-.,

\_-,b:e :lj ;^i


.? co T J ,ju; yang belum menunaikan ibadah haji.
Menurut mayoritas ulama, boleh
"Suatu ketika al-Aqra' bin Habis bertanya
ada Rasulullah saw " Wahai Rasulullah,
mewakilkan ibadah haji untuk seseorang yang
kep ap akah
haji wajib ditunaikan hanya sekali atau setiap telah meninggal dunia dan belum menunaikan
tahun?" Lalu beliau berkata, "Tidak, akan tetapi ibadah haji atau untuk seseorang yang tidak
hanya sekali, barangsiapa yang lebih dari sekali, mampu untuk pergi menunaikan ibadah haji
maka itu merupakan haji sunnah." sendiri dikarenakan ada uzur sedangkan ia
memiliki harta. Hal ini berdasarkan hadits Ibnu
Imam Malik berpandangan bahwa tidak Abbas r.a. dan yang lainnya yang diriwayatkan
ada istilah mewakilkan di dalam pelaksanaan oleh al-Jamoo'ah,
ibadah haji. Hal ini berbeda dengan
pandangan mayoritas ulama. fadi, menurut
il 'g' j;; ( o '7 o o/o

'Ju '& ;t" ';l


Imam Malik, tidak sah seseorang melakukan
itlYl

.': 1* ;Ar w.i .ai 'ie ; k't"i Oi


haji karena menggantikan orang lain, ,(6
karena seandainya haji orang yang mewakili ' (:- ,

tersebut bisa menggugurkan kewajiban haji


# juu.* e of; :,i Eax.;
bagi orang yang diwakilinya, maka tentunya
)o z
ancaman yang terdapat di dalam ayat, ,AE
'Ada seorang wanita dari Khatsam datang dan menanggung utang budi. Imam Syafi'i
menemui Rasulullah saw. lalu berkata kepada berkata, "seandainya ada seorang anak
beliau,"Wahai Rasulullah, sesungguhnya ayah' memberi ayahnya sejumlah uang, maka
ku masih memiliki tanggungan kewajiban si ayah waiib menerimanya, karena anak
menunaikan ibadah haii, namun ia sudah lanjut dianggap sebagai hasil keria dan jerih payah
usia yang tidak mampu untuk naik di atas orang tua dan hal ini tidak akan menimbulkan
punggung hewan kendaraannya'" Lalu beliau sikap mengungkit-ngungkit pemberian dan
berkata, "Laksanakanlah ibadah haji atas nama tidak menanggung utang budi." Namun, Imam
ayahmu." Malik dan Abu Hanifah berpendapat, bahwa
tidak wajib bagi si ayah untuk menerima
Izin ini teriadi pada haji wada'. Ada riwayat
pemberian anaknya tersebut' Hal itu bisa
lain dengan teks hadits seperti berikut,
merusak kehormatan seorang ayah, karena
mungkin muncul perkataan, seperti, anaknya
':**eo*:'1 W"\';) telah membalas jasa orang tuanya atau
perkataan Yang sejenis'
* its r) q;'i,;L ;# :ffi '4t Sw
Hukum-hukum haji dan umrah lainnya
:Jtlt ,i.l;,.iu tryo *\ ;t dlii telah disebutkan di dalam tafsir surah al-
Baqarah, pada iuz dua.

,:4:'i 6i t't .-rlg


tc'i

KETETAPAN HATI AHLI KITAB DI DALAM


"numun ia tidak mamPu tegak di atas
KEKUFURAN DAN SIKAP MEREKAYANG
punggung ttntunyA," lalu Rasulullah saw' berkata'
-
" Tunaikanlah haji untukny a, seandainy a
ayahmu MENGHALANG.HALANGI DARI JALAN ALLAH

itu menanggung sebuah utang, apakah kamu akan swT


membayarkannya?" Ia berkata, "Benar"' Lalu
beliau berkata, "Maka utang kepada Allah SWT
Ali'lmran AYat 98 - 99

lebih berhak untuk dibaYArkan."


eg 4\ u1'" Ci.# 7 ;4)\ itq,-1i
Rasulullah saw. mewaiibkan hafi karena
ketaatan wanita tersebut kepada ayahnya dan
ia rela berkorban untuk menunaikan haji atas
nama ayahnya tersebut. Oleh karena itu, boleh
6"[14" 5VU*6ii G\',J it,W,]
menyewa seseorang untuk menunaikan ibadah
haji untuk orang yang tidak memungkinkan
ffi6#G*9x
"Katakanlah (Muhammad): "wahai Ahli
untuk menunaikan ibadah hafi sendiri namun
Krtabl Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat
ia memiliki uang.
Allah, padahal Allah Maha menyaksikan apa
Seseorang tidak bisa dikatakan mampu yang kimu kerjakan? Katakanlah (Muhammad):
karena diberi uang oleh orang lain supaya "wahai Ahli Kitabl Mengapa kamu menghalang-
digunakan untuk biaya menunaikan ibadah halangi orang-orang yang berintan dari jalan
haji, menurut iima' ulama, seseorang tersebut Allah, kamu menghendakinya (jalan 'qllah)
bengkok, padahalkamu menyaksikan?" Dan
Allah
tidak berkewajiban menerima pemberian
tersebut. Karena hal ini bisa menimbulkan tidik tengah terhadap aPa yang kamu kerjakan!'
sikap mengungkit-ngungkit pemberian (Ali'Imranz98-99)
l'raab Sebab Turunnya Ayat
(t'rt:X t; * ""t" 'itr\ jumlah haatiyyah Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan dari
[circumstantial clause) yang mengandung Zaid bin Aslam, ia berkata, "Suatu ketika, Syas
maksud ancaman. bin Qais -ia adalah seorang Yahudi yang sudah
shiighat atau bentuk lanjut usia, sangat kuat kekufurannya, sangat
{{t'} kata
mubaalaghah. benci dan hasud kepada kaum Muslimin-
lewat di dekat sekelompok sahabat Rasulullah
(u| rsmu maushuul (passive pronoun).
saw dari kaum Aus dan Khazraj yang saat
itu sedang berada di majlis tempat mereka
Mufradaat LuShawlyyah bekumpul dan berbincang-bincang. Lalu Syas
tanda dan bukti-bukti Allah SWT
bin Qais merasa sangat tidak suka melihat
{i, :[i,] mereka bersatu dan baiknya jalinan di antara
yang menegaskan akan kenabian Muhammad
mereka setelah mereka masuk Islam, padahal
saw.. (i+:) Maha menyaksikan dan mengetahui
sebelumnya pada masa jahiliah mereka saling
segala sesuatu, untuk selanjutnya Allah SWT
bermusuhan. Lalu di dalam hatinya Syas bin
akan memberi balasan. (i;.i.,;F memalingkan,
Qais berkata , "Kaum bani Qailah [Aus dan
menghalang-halangi, {i ,ry r} maksudnya,
KhazrajJ telah berkumpul dan bersatu di
agama Allah SWT. Kata as-Sabiil bisa dijadikan negeri ini. Tidak, sungguh demi Allah, kami
sebagai kata mudzakkar bisa dijadikan sebagai tidak akan merasa tenang dan tenteram jika
kata mu'annafs. Kata as-Sqbiil artinya adalah mereka berkumpul dan bersatu di negeri ini."
ath-Thariiq yang berarti jalan. {'t*} kalian Lalu Syas bin Qais menyuruh seorang
menginginkan as-Sabiil tersebut, {tl;"} kata pemuda dari kaum Yahudi yang waktu itu
mashdar akan tetapi, yang dimaksud adalah berada bersamanya untuk ikut masuk ke
bentuk ismu faa'ilnya, yaitu mu'awwajjah yang dalam perkumFulan tersebut, ia berkata
berarti bengkok dan yang dimaksud di sini kepadanya, "Pergi dan duduklah bersama
adalah condong dari yang hak. Al-'lwajartinya mereka. Ingatkanlah mereka tentang kejadian
adalah condong atau bengkok dari kebenaran Bu'aats,eB dan nyanyikanlah syair-syair yang
dan kelurusan di dalam hal-hal yang bersifat mereka ucapkan pada saat itu." Bu'ats adalah
maknawi, seperti agama dan perkataan, dan nama hari di mana terjadi pertempuran
yang dimaksudkan di dalam ayat ini adalah antara Aus dan Khazraj yang berakhir dengan
menyeleweng dan menyimpang. (;r,,1; piry kemenangan di pihak Aus.
padahal kalian menyaksikan dan mengetahui Pemuda tersebut pun melakukan apa
bahwa agama yang diridhai dan lurus adalah yang diperintah Syas bin Qais kepadanya
agama Islam seperti yang dijelaskan di dalam tersebut. Singkat cerita, mereka pun berhasil
kitab suci kalian. (;;,J c; u;) dan Allah diprovokasi dan dihasut, lalu mereka saling
+o,'ar
SWT sekali-kali tidak pernah lalai terhadap bertengkar dan saling menyombongkan
apa yang kalian perbuat, berupa sikap kufur diri. Sehingga waktu itu ada dua orang -yang
dan mendustakan. Allah SWT memang sengaja satu dari pihak Aus, yaitu Aus bin Qaizhiy
menunda dan membiarkan kalian sampai dari bani Haritsah sedangkan yang satunya
pada batas waktu yang telah ditentukan untuk
kalian untuk selanjutnya Allah SWT akan 98 Salah satu hari penting pada masa iahiliah, di mana waktu
memberi balasan kepada kalian. itu teriadi pertempuran yang sengit antara kaum Aus dan
. Khazraj.
lagi dari Khazraj, yaitu fabir bin Shakhr (ada pergi bersama Rasulullah saw. dengan sikap
yang menyebutnya fabbar bin Shakhr) dari patuh dan taat.
bani Salamah- melompat berhadap-hadapan Lalu Allah SWT. menurunkan ayat,
dan saling adu mulut. Salah satunya berkata "w ahai orang-orang yang beriman! Iika kamu
kepada lawannya, mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi
Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu
.G* t+!:;.-"1 ,t menjadi orang kafir sesudah kamu beriman." (ltli
"lika mau, maka saya akan menjadikannya 'Imran:100)
bagaikan seorang pemuda yang gagah, kuat dan
fabir bin Abdullah berkata, "Sebelumnya,
semangat berperang."
tidak ada ada orang yang datang kepada kami
yang lebih kami benci dari Rasulullah saw.lalu
Lalu kedua belah pihak pun sama-sama
terpancing emosinya dan saling berkata, beliau memberi isyarat kepada kami dengan
"Kembali, ambil senjata, kita bertemu di azh' tangan beliau. Lalu kami berhenti dan Allah
Zhaahirah.ee Lalu mereka pun berangkat SWT pun mendamaikan dan menyatukan
menuju azh-Zhaahirah dan mereka mulai kami, maka, sejak saat itu tidak ada orang yang
bergabung dengan kelompok masing-masing lebih kami cintai dari Rasulullah saw. dan kami
sambil meneriakkan slogan-slogan yang dahulu tidak menyaksikan hari yang lebih buruk dan
biasa mereka katakan pada masa jahiliah.
keji awalnya. Namun, paling baik akhir dan
kesudahannya dari pada hari itur'100
Kejadian ini pun sampai ke telinga
Rasulullah saw.. Lalu beliau bergegas pergi
menemui mereka bersama beberapa sahabat Persesualan Ayat
Muhajirin. Setelah sampai kepada mereka, Setelah Allah SWT menyebutkan dalil
beliau berkata, "Wahai kaum Muslimin, dan bukti-bukti kenabian Nabi Muhammad
apakah setelah Allah SWT memuliakan kalian saw kepada Ahli Kitab, sikap penentangan
dengan Islam, memutus kejahiliaan dari diri dan penolakan mereka, mementahkan dan
kalian dengan Islam dan mendamaikan serta membantah persangkaan dan kesesatan-
menyatukan kalian, apakah setelah semua kesesatan mereka, maka selanjutnya Allah
ini kalian ingin mendatangkan kejahiliaan SWT mencela mereka atas sikap mereka yang
lagi, sedangkan aku berada di antara kalian. masih saja terus-menerus dalam kekufuran
Sehingga hal itu menyebabkan kalian kembali dan sikap mereka yang selalu memalingkan
kepada keadaan kalian dahulu ketika kalian dan menghalang-halangi orang-orang dari
masih dalam keadaan kafir, Allah, Allah." agama Allah SWT. Dalam hal ini, Allah SWT
Mendengar seruan beliau tersebut, mereka memanggil mereka dengan panggilan Ahli
pun tersadar dan tahu bahwa apa yang Kitab, sebagai bentuk panggilan yang halus
sedang mereka alami adalah akibat hasutan dan lembut untuk mengajak dan membujuk
setan dan tipu daya musuh mereka. Lalu mereka agar bersedia mengubah sikap mereka
mereka pun melemparkan senjata mereka terhadap dakwah Nabi Muhammad saw.

dan saling berpelukan antara satu dengan serta mengajak mereka agar beriman kepada
yang lainnya. Kemudian mereka pun beraniak risalah beliau, karena mereka sebenarnya

99 Tempat yang datar dan berbatu hitam yang terletak di luar L00 Asbaabun nuzuul,karya al-Wahidiy, hal. 66 dan setelahnya'
kota Madinah. Bahrul muhiith, (3 / l3).
ftFsrRll {yNrR lrlrp ?
ll, -/-\
sulah Att,tmran
,r

mengetahui dengan jelas tentang kebenaran Menyaksikan apa yang kalian perbuat" adalah
apa yang beliau bawa. karena perbuatan mereka yang dijelaskan di
dalam ayat ini, yaitu kekufuran adalah sesuatu
Tafsir dan PenJelasan yang tampak dan bisa dilihat. Sedangkan
Katakan kepada mereka wahai ayat setelahnya diakhiri dengan kata, lirr [;]
Muhammad, "Wahai Ahli Kitab, kenapa kalian 4:t)* ri karena sikap mereka di dalam
.1,,4
v"..

kufur dan mengingkari ayat-ayat Allah SWT?! memalingkan dan menghalang-halangi kaum
Apa sebabnya kalian bersikap seperti itu dan Mukminin dari Islam melalui cara-cara muslihat
apa dalil yang mendasari sikap penentangan dan tipu daya.

dan penolakan kalian terhadap dakwah Kata, {yL{,i, $i U} disebutkan secara


Islam?! Apa sebabnya kalian selalu bersikap berulang dengan tujuan mencela Ahli Kitab,
memalingkan dan menghalang-halangi kaum namun dengan lembut dan ramah agar hati
Mukminin dari keimanan yang benar yang mereka terbujuk dan mau bergabung ke dalam
bisa meningkatkan derajat akal dengan cara dakwah Islam yang sebenarnya sama dengan
menggunakannya untuk memperhatikan ajaran-ajaran dasar kitab suci mereka yang
dan merenungi alam semesta, menyucikan masih benar dan murni, belum diubah dan
jiwa dengan akhlak dan mengangkat derajat didistorsi.
manusia dengan amal perbuatan saleh?! Ayat pertama bertujuan mencegah
mereka dari kesesatan, sedangkan ayat kedua
Sementaraitu, dengan sikap kalian yang
mencegah mereka dari menyesatkan orang
selalu menentang yang didasarkan atas
lain.1o1
perasaan hasud, iri, sombong angkuh dan
selalu menimbulkan kesyubhatan-kesyubhatan
yang batil, dengan sikap ini, sebenarnya kalian Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
ingin memunculkan kondisi menyeleweng Sesungguhnya ajaran-ajaran pokok dan
dan menyimpang dari manhaj yang hak dan tujuan semua agama pada dasarnya sama. Cara-
jalan yang lurus yang berdasarkan hidayah. cara semua agama di dalam menyampaikan
Sedangkan kalian mengetahui dengan jelas dan dakwah kepada tauhid, keluhuran akhlak
pasti tentang kebenaran akan kenabian Nabi dan budi pekerti serta dakwah untuk hanya
Muhammad saw dan kalian juga mengetahui menyembah Allah SWT semata adalah sama
bahwa kalian telah diberi berita gembira juga. Oleh karena itu, merupakan keharusan
tentang kedatangan Nabi Muhammad saw.. bagi pengikut agama-agama yang ada untuk
Namun, kalian telah mengubah, mendistorsi bergabung dan bersatu tanpa bersikap fanatik
dan memanipulasi keterangan tentang sifat- dan memegang kuat apa yang ada pada
sifat beliau yang tercantum di dalam kitab mereka.
suci kalian dan kalian telah membuat-buat Dikarenakan Islam adalah penutup semua
kebohongan terhadap Allah SWT. Ketahuilah risalah samawi yang ada, maka para pengikut
bahwa sekali-kali Allah SWT tidak akan pernah agama sebelumnya seharusnya ikut bergabung

lupa dan lalai terhadap perbuatan dan tipu daya


dan bersatu di bawah panji Islam. Sehingga
pasukan iman bersatu di dalam satu barisan
kalian. Allah SWT pasti akan memberi balasan
melawan pasukan kesyirikan dan paganisme.
kepada kalian atas perbuatan kalian tersebut.
Sebab kenapa 4yat 98 diakhiri dengan
kata,(jri:5 6 J' itr|p dan Allah SWT Maha
'n- 1.01 Tafsir al-Maraghiy, (4/L4).
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

Orang-orang Muslim, mereka adalah orang- aneh dan penuh dengan sikap mendustakan
orang yang beriman kepada semua rasul tanpa dan pembangkangan.
membedakan antara satu dengan lainnya dan Benal ini adalah sebuah peringatan
beriman kepada apa-apa yang diturunkan di dunia sebelum semuanya terlambat,
kepada semua para rasul, berupa kitab suci, pemberitahuan tentang yang hak agar
shuhuf dan aj aran-aj aran. manusia tidak tersesat serta peringatan
Inilah yang ditekankan dan digaris bawahi terhadap sikap mengikuti hawa nafsu terutama
oleh Islam di dalam dakwahnya kepada sikap hasud, pembangkangan, kesombongan
Ahli Kitab agar mereka berhenti bersikap dan keangkuhan yang mendorong seseorang
membangkang dan hasud serta bersegera menyeret dirinya ke dalam kesesatan dan
menerima dakwah Al-Qur'an' Kedua ayat ini mendorongnya untuk berusaha menyesatkan
merupakan salah satu bentuk celaan Allah SWT orang lain.
terhadap Ahli Kitab dengan cara yang halus dan
ramah atas sikap penentangan dan penolakan PERINTAH AGAR KAUM MUKMININ
mereka kepada yang hak pengingkaran MENJAGA IDENTITAS DAN KEPRIBADIAN
mereka terhadap ayat-ayat Allah SWT yaitu SERTA BERPEGANG TEGUH KEPADA
AI-Qur'an dan kandungan-kandungannya AL-QUR.AN DAN ISLAM
yang menjadi dalil dan bukti akan kenabian
Ali'lmran Ayat 100 - 1O3
Nabi Muhammad saw. dan sikap mereka yang
selalu memalingkan dan menghalang-halangi
orang-orang yang beriman dari jalan Allah
,1{;11$3r[ri$G#"b\9\o)\W-
SWT dengan segenap kekuatan dan tipu daya
yang mereka miliki. Padahal mereka tahu
;i;-biK i;!i ffi at| K9.-.$ fli
dengan jelas dan pasti bahwa apa yang dibawa
$\. q;fiifi) "S$d,\ .Il
€&
p
oleh Nabi Muhammad saw. adalah benar dari
Allah SWT dan mereka juga telah diberi berita
gembira oleh para Nabi sebelumnya tentang
6,9'3.1\Wffi'#WJyG$6
kedatangan Nabi Muhammad saw'
Di dalam kedua ayat ini
terdaPat
fficN5viv4;$#6i'
penegasan bahwa mereka memang berhak ea65tV"i3fi,7i\3* jl61t:#>5
mendapatkan celaan dan kecaman, terdapat
penegasan tentang penggagalan konspirasi '**\iKt'636rA'5\tK*,i't
mereka, menyingkap berbagai bentuk tipu
daya dan makar yang mereka rencanakan dan fae ,r3\G5iG-ie'K'V\ \ / -,
mementahkan segala bentuk kesyubhatan dan
kesesatan mereka. Karena Allah SWT Maha ffi1,A5rs$,6AW.a.K\a
Menyaksikan dan Maha Mengetahui rencana "Wahai orang-orang yang beriman! Jika
dan perbuatan mereka tersebut. Sekali-kali kamu mengikuti sebagian dari orang yang diberi
Allah SWT tidak pernah Ialai dari berbagai Ktab, niscaya mereka akan mengembalikan
bentuk tipu daya mereka dan Allah SWT akan kamu menjadi orang kafr setelah beriman. Dan
memberi balasan kepada mereka atas semua bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal
perbuatan dan sikap mereka tersebut yang ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan
Rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah- sebuah tali karena keduanya adalah sama-
tengah kamu? Barangsiapa berpegang teguh sama merupakan sesuatu yang bisa dijadikan
kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi penyelamat, lalu kata musyabbah bihi dalam
petunjuk kepada jalan yang lurus. Wahai orang- hal ini adalah, tali yang dipinjam untuk
orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah
mengungkapkan kata musyabbah yang dalam
sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah
hal ini adalah Al-Qur'an.
kamu mati kecuali dalam keadaan muslim. Dan
berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali 4l; ul$ isti'aarah tamtsiiliyyah, yaitu
(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, menyerupakan keadaan mereka pada masa
dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu jahiliah dengan keadaan seseorang yang
dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu allah berada di pinggir mulut jurang yang sangat
memp ersatukan hatimu, sehingga dengan karunia- dalam.
Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika
itu) kamu berada di tepi jurang neraka,lalu Allah Mufradaat LuShawlyyah
menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah,
Allah menerangkan ayat- ayat-Ny a kep adamu agar
(tjy< -"5j) bagaimana kalian menging-
kamu mendap at p etunjuk." (AIi'Imran: f 00 - t 03)
kari, ini adalah bentuk istffiaam yang
mengandung maksud at-Ta'ajjub (merasa
heran) dan at-Taubiikh [celaan, kecamanJ.
Qiraa'aat
(i.{F memegang erat. {yd ;} al-Haqq
4"t,fb dibaca (-tr,-) dengan sin, ini adalah
artinya adalah yang wajib dan tetap, sedangkan
bacaan Qunbul.
kata at-Tuqaah artinya adalah takwa. Bentuk
{s;:h ditulis dengan hurufta', namun Ibnu susunan asalnya adalah, (u> ,r.ar) maksudnya
Katsir; Abu Amr dan al-Kisa'i mewaqafkannya adalah, bertakwalah kalian dengan bentuk
dengan huruf ha, sedangkan Imam yang ketakwaan yang wajib dan seharusnya, yaitu
lainnya tetap dengan huruf ta'. dengan taat tidak membangkang, bersyukur
tidak kufur dan ingat tidak melupakan. Lalu
l'raab para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah,
4r* J" !*1y at-1aarr wal majruur, yaitu siapakah yang mampu melakukannya?" Lalu
,alaa syafaa kedudukan i'rabnya adalah nashb ayat ini dinaskh dengan ayat,
karena menjadi khabarnya kaana 16,f1;. Kata "Maka bertakwalah kamu kepada Allah
(u!) asalnya adalah rlil lalu huruf wawu menur ut kesanggup anmu." (at-Trghaabun: I 6)
diganti alif karena huruf wawu hidup dan
huruf sebelumnya dibaca fathah. fit,J;Arg. berpegang teguhlah kalian,
(i ,,il,i} kepada tali Allah SWT maksudnya
Balaafhah adalah, al-Ahdu [perintah atau janji) atau
4r\?< J51y bentuk kata istifhaam agama atau Al-Qur'an atau Islam, kesemua
(pertanyaan) yang mengandung maksud at- kata ini adalah bentuk kata yang searti atau
Ta'ajjub (merasa heran), celaan, kecaman dan sinonim. 4:* *b ujung bibir jurang, kata
menganggap aneh munculnya kekufuran dari (LJr
"rb
;;,i; artinya sama dengan kata .jl' ..l/ri
mereka padahal ada Al-Qur'an dan Rasulullah (,!jrJt yang berarti dekat kepada sesuatu atau
saw. di tengah-tengah mereka. bisa diartikan hampir. Kata 1;r* ui, sr') adalah
(i ts, t;:;;tr}. isti'aaroh
tashriihiyyah, kata perumpamaan untuk mengungkapkan
yaitu menyerupakan Al-Qur'an dengan keadaan hampir atau mendekati kebinasaan.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

Dan yang dimaksud di dalam ayat ini adalah, Kitab atas kekufuran mereka dan sikap
sangat dekat kepada neraka, maksudnya, mereka yang selalu berusaha memalingkan
tidak ada pemisah antara kalian dan jatuh ke dan menghalang-halangi orang-orang dari
dalam neraka kecuali hanya sebuah kematian jalan Allah SWT. Hal ini demi keutuhan
dalam keadaan kafir. {ti- €nt\ lalu Allah karakteristik Islam serta menjaga ciri khusus,
SWT menyelamatkan kalian dengan iman' kemandirian dan independensinya, setelah
({.lt seperti halnya penjelasan Allah SWT melihat secara nyata, bahwa Ahli Kitab telah
sebelumnya kepada kalian, begitu juga di sini menyeleweng dan menyimpang dari jalan
Allah SWT menjelaskan kepada kalian tentang yang benar dan lurus. Penjelasannya adalah
ayat-ayat-NYa. seperti berikut,
Wahai orang-orang Mukmin, iika kalian
mengikuti dan terpengaruh dengan fitnah dan
Sebab TurunnYa AYat
Ibnu Abi api keiahiliahan yang ditiupkan oleh kaum
Al-FarYabi dan Hatim
Yahudi, maka mereka akan mengembalikan
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a', ia berkata,
kalian kepada kekufuran setelah kalian beriman,
"Pada masa jahiliah, kaum Aus dan Khazraj
kepada perpecahan dan permusuhan setelah
saling bermusuhan. Kemudian pada masa
kalian bersatu dan kepada kebencian, saling iri
Islam, pada suatu ketika, tatkala mereka
dan dengki setelah kalian saling mencintai dan
sedang duduk-duduk bersama, tiba-tiba menyayangi. Allah SWT berfirman,
mereka menyebut-nyebut dan teringat
"sebagian besar Ahli Kitab menginginkan
kembali permusuhan yang pernah terjadi di
agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada
antara mereka pada masa jahiliah, sehingga
k-ekafiran setelah kamu beriman, karena dengki
emosi dan kemarahan mereka sama-
yang (timbut) dari diri mereka sendiri, setelah nyata
sama terpancing. Kemudian mereka mulai
bagi mereka kebenaran. Maka mahftanlah dan
bergabung kepada pihaknya masing-masing, biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan
yang berasal dari Aus bergabung kepada perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa
kelompok Aus, begitu juga sebaliknya yang atas segala sesuatu." (al-Baqarah: 109)
berasal dari kaum Khazrai sambil membawa
seniata masing-masing' Lalu turunlah ayat Kekufuran adalah sumber kebinasaan di
101 sampai dengan ayat 103 surah Ali 'lmran' dalam hal agama karena menyebabkan kerugian
Penjelasan ini menguatkan penjelasan yang di akhirat dan buruknya keadaan hidup di dunia
telah disebutkan di dalam pembahasan dua serta sumber kebinasaan di dunia dengan
ayat sebelumnya. adanya dorongan untuk menimbulkan fitnah,
permusuhan dan PerPecahan.
Tafslr dan Penlelasan Dan bagaimana kalian kafir kepada Allah
Allah SWT memPeringatkan kaum SWT padahal Allah SWT telah melarangnya?
Mukminin agar waspada dan jangan sampai dan bagaimana kalian bisa sampai mengikuti
menuruti dan mengikuti Ahli Kitab serta harus keinginan dan hasutan orang-orang kafin
waspada dan berhati-hati terhadap bentuk- padahal di antara kalian ada dua perkara,
bentuk tipu daya, makar dan penyesatan 1. Dibacanya ayat-ayat Allah SWT yang
' diturunkan kepada Rasul-Nya siang dan
yang mereka lakukan. Hal ini setelah Allah
SWT menyebutkan ayat yang menjelaskan malam. Rasulullah saw. membacakan ayat-
tentang celaan dan kecaman terhadap Ahli ayat tersebut kepada kalian dan menyam-
paikannya kepada kalian. Ayat-ayat "Maka bertakwalah kamu kepada Allah
tersebut adalah Al-Qur'an yang sangat menurut kes anggup anmu." (tt-Tag)raabun: I 6)
jelas keiJaazannya. Allah SWT berfirman,
"Dan mengapa kamu tidak Rasulullah saw. bersabda,
beriman
kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu
supaya kamu beriman kepada Tuhanmu. tti :, E;i t13 ,i#v ;Z f\:t# c /'o" ,'
t/
Dan sesungguhnya Dia telah mengambil olor..c ., lc
perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang ..zbil l- a:..
y ang b eriman." (al-Hadiid: 8) "Apa yang aku larang maka jauhilah da7
2. Keberadaan Rasulullah saw. di antara apa yang aku perintahkan kepada kalian, maka
kerjakankanlah dari perintah tersebut apa yang
kalian yang memiliki keistimewaan-
kalian mampui." (HR Bukhari Muslim)
keistimewaan luar biasa di luar alam
pikiran normal yang mengukuhkan dan Ibnu Mas'ud r.a. berkata, "Maksud kata,
menguatkan dakwah beliau. Keberadaan "hoqqa tuqaatihi." (dengan sebenar-benar
dua perkara ini di tengah-tengah kalian talnara kepada-Nya) adalah, ditaati dan tidak
tentu bertentangan dengan kemunculan didurhakai, diingat dan tidak dilupakan,
sikap kufur. Namun maksud di sini disyukuri dan tidak dikufuri.(lo3 Ibnu Abbas r.a.
bukanlah bahwa mereka telah kufur berkata, "Maksudnya adalah tidak didurhakai,
lalu mereka dikecam, bukan, karena walau hanya dengan sekejap mata."
sebenarnya mereka masih tetap beriman. Para ulama tafsir menyebutkan bahwa
Oleh karena itu mereka dipanggil dengan ketika ayat ini turun, para sahabat berkata,
panggilan, $r;i ;.ir #jUp lwatrai orang- "Wahai Rasulullah, siapakah yang mampu
orang yang beriman).t0, melaksanakannya?" Perintah di dalam ayat
Barangsiapa yang berpegang teguh ini dirasa berat oleh mereka, lalu Allah SWT
kepada kitab dan agama Allah SWT serta menaskh ayat ini dengan menurunkan ayat,
bertawakal kepada-Nya, maka berarti ia telah "Maka bertakwalah kamu kepada Allah
mendapatkan hidayah, jauh dari kesesatan, m e nur ut ke s anggup anm u." (al-Tag)raabun: l 6)
melangkah di jalan kebenaran menuju realisasi
yang dinginkan. Muqatil berkata, "Di dalam surah Ali
Kemudian Allah SWT memerintahkan 'lmran tidak ada ayat yang dihapus kecuali
kepada kaum Mukminin agar menetapi ketak- ayat ini." Namun yang lebih tepat adalah bahwa

waan dengan sebenarnya dengan menunaikan ayat L6 surah at-Taghaabun kedudukannya


kewajiban-kewajiban dan menjauhi larangan- bukanlah menaskh ayat ini, akan tetapi sebagai
penjelas maksud. fadi, maksud ayat ini adalah,
larangan. Hal ini bisa tercapai dengan me-
bertakwalah kalian kepada Allah SWT dengan
ninggalkan segala bentuk kemaksiatan dan
sebenar-benarnya takwa kepada-Nya menurut
menjalankan perintah menurut kemampuan
kemampuan kalian. Karena an-Naskhu atau
yang dimiliki, seperti yang difirmankan Allah
menghapus sebuah ayat oleh ayat lain jika
SWT
memang tidak dimungkinkan, maka harus

103 Sanad riwayat ini shahih namun mauquuf yang


L02 Al-Bahrul muhiith, @/L\. diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

ada pemaduan atau sinkronisasi di antara pernah membosankan dan menjemukan meskipun
keduanya. Dalam hal ini, sinkronisasi masih dibaca berulang-ulang. Barangsiapa yang
berkata dengan Al-Qur'an, maka ia pasti benar,
bisa dilakukan, dan ini adalah yang lebih baik
barangsiapa yang mengamalkannya, maka ia
dan lebih tepat.
akan lurus, dan barangsiapa yang berpegang teguh
Kemudian Allah SWT melarang mereka ia akan ditunjukkan kepada
kepadanya, maka
dengan firman-Nya, dan janganlah kalian mati jalan yanglurus."
kecuali jiwa kalian pasrah dan tunduk kepada
Allah SWT. Maksudnya, janganlah kalian dalam Kemudian Allah SWT mengingatkan
keadaan selain Islam ketika kalian meninggal mereka kembali tentang nikmat terbesar
dunia. Larangan ini mengandung penekanan yang telah diberikan kepada bangsa Arab,
agar mereka bersegera menuju kepada Islam, yaitu nikmat persatuan dan kesatuan setelah
terus menetapinya selamanya dan terus mereka saling berpecah belah, nikmat saling
menjaganya meskipun kalian dalam keadaan mencintai setelah mereka saling bermusuhan,
selamat dan sehat, agar nantinya apabila saling membunuh dan sikap kesewenang-
kalian mati, maka kalian mati dalam keadaan wenangan orang yang kuat terhadap orang
Islam. fadi, maksudnya bukanlah larangan yang lemah dan nikmat ukhuwah iman,
mati sebelum Islam, akan tetapi yang dituntut
adalah memeluk Islam sebelum dikagetkan "Orang-orang beriman itu sesungguhnya
dengan datangnya ajal yang meniemput secara b ersaudara." (al-Hujuraat: I 0)

tiba-tiba.
Setelah mereka dalam keadaan musyrik
Kemudian Allah SWT memerintahkan
dan kafir, mereka berada di uiung bibir
untuk berpegang teguh kepada kitab dan
jurang neraka serta kebinasaan dikarenakan
perintah Allah SWT yang telah diperintahkan-
kemusyrikan dan paganisme' Sehingga dengan
Nya kepada umat manusia, melarang
nikmat terbesar ini, mereka berubah menjadi
mereka jangan sampai terlepas darinya
para pemimpin, pemuka dan guru bagi umat
dan memerintahkan agar tetap menjaga
manusia. Allah SWT telah menyelamatkan
keharmonisan dan persatuan berdasarkan
mereka dengan Islam dari kehancuran dan
ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
kebinasaan,
H ablullaah(tali Allah SWT) maksudnya adalah,
iman, taat dan mengamalkan Al-Qur'an' Hal "Dan jika kamu menghitung nikmat Allah,
ini berdasarkan sabda Rasulullah saw yang niscayakamu tidak akan mampu menghitungnya'"
diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, (Ibrahim:34)

vi ,i*Jr ;:i: i4r fr J.- 'ei,|t';st Pada masa jahiliah, di antara sesama
bangsa Arab -di antaranya adalah Aus dan
Khazraj- terjadi banyak sekali pertempuran. Di
antara mereka teriadi sikap saling membenci
,'.\ji r,E;i tr9.\-c * .Jt a./ ,\'St dan memusuhi, sehingga kondisi ini
menyebabkan banyak terjadinya peperangan
JtgY c+ (-r.:)t ;'t dan sikap saling membunuh dalam kurun
"Al-qur'on adalah tali Allah swr yang yang cukup lama. Namun ketika Allah SWT
kokoh, cahaya-Nya yang terang keaiaiban dan menurunkan Islam, serta meniadi pemeluknya,
keindahannya tidak akan pernah habis, tidak maka mereka berubah meniadi orang-orang
yang saling mencintai, menyayangi dan tolong kejelekan atau perpecahan, perselisihan
menolong di dalam menjalankan kebaikan dan dan permusuhan.
ketakwaan. Allah SWT berfirman, 2. Kembali kepada Al-Qur'an dan sunnah
"Dialah yang memberikan kekuatan Nabi saw, jika terjadi perbedaan dan
kepadamu dengan pertolongan-Nya dan dengan perselisihan pendapat di antara kaum
(dukungan) orang-orang mukmin. Dan Dia Muslimin. Allah SWT berfirman,
(Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang "Tentang sesuatu apapun kamu
yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan berselisih, maka putusannya (terserah)
semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya
kepada Allah." (asy-Syuuraa: 10)
kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka,
tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. "Hai orang-orang yang beriman,
Sungguh, D ia MahaPerkas a, Mahab ij aks ana." (al- taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
Anfaal:62-63) ulil amri di antara kamu. Kemudian jika
kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
Seperti keterangan yang sangat jelas ini, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-
telah dijelaskan oleh Tuhan kalian kepada Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
kalian, perihal apa yang ada di dalam hati dan benar-benar beriman kepada Allah dan hari
pikiran kaum Yahudi terhadap kalian, tentang kemudian. Yang demikian itu lebih utama
apa yang diperintahkan kepada kalian dan apa (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (tn-
yang dilarang bagi kalian oleh Tuhan kalian, Nisaa': 59)
tentang keadaan kalian pada masa jahiliah dan
perubahan keadaan kalian setelah datangnya 3. Memegang teguh Al-Qur'an, agama
Islam. Seperti keterangan inilah Allah SWT Allah SWT dan ketaatan kepada-Nya,
menerangkan kepada kalian tentang hujjah bersatu disekeliling hukum-hukum
dan ayat-ayat-Nya yang diturunkan kepada Allah SWT halal dan Haramnya, menjaga
Rasul-Nya agar kalian mendapat petunjuk persatuan kaum Muslimin di atas satu
dengan petunjuk yang abadi dan semakin tujuan dan cita-cita guna menjaga dan
bertambah hidayah yang kalian dapatkan melindungi apa-apa yang terhormat di
tersebut. Sehingga kalian tidak kembali kepada sisi Allah SWT dan kawasan-kawasan
kondisi kejahiliahan, yaitu terpecah belah, Islam dari ancaman musuh. Karena pada
saling bermusuhan, paganisme, kesyirikan, dasarnya, tidak ada sebuah umat yang
kesesatan akidah, akhlah moral dan hubungan memiliki unsur-unsur pemersatu di
antar sesama. antara individu-individunya seperti yang
dimiliki oleh umat Islam. Namun sayang
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum sekali, umat Islam pada masa sekarang
Ayat-ayat ini
mengandung penjelasan adalah umat yang paling jauh dari
tentang beberapa hal, yaitu sebagai berikut. kategori bersatu baik dalam hal tujuan
1. Menjaga kepribadian Islam dan maupun manhaj. Faktor atau unsur-
karakteristiknya, menolak segala bentuk unsur pemersatu tersebut sangat jelas
pengekoran dan ketundukan kepada non- sekali di dalam pembacaan ayat-ayat AI-
Muslim, peringatan agar jangan sampai Qur'an dan sunnah Rasul-Nya.
mendengarkan, mematuhi dan ter- Qatadah berkata, "Di dalam ayat ini
pengaruh pendapat dan pikiran mereka, dijelaskan tentang dua petunjuk yang
sehingga tidak terjadi kerusakan dan sangat jelas, yaitu kitab Allah SWT dan
Nabi-Nya. Adapun Nabi Allah SWT maka dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah
telah berlalu, sedangkan kitab Allah SWT saw bersabda,
maka sesungguhnya Allah menjadikannya
tetap abadi berada di antara mereka
sebagai bentuk rahmat dan nikmat dari-
Nya. Di dalam kitab Allah SWT terdapat ,1t &6i6t),as|wfi t ft
penjelasan tentang halal dan Haram, | ,o.,

tentang bentuk-bentuk ketaatan dan .6f W:nJ.))L * et i*s


:,-".. o,, ^.

b entuk-b entuk kemaksiatan"' "umat iruar'trrprroh u)on *rnloai


4. Pada dasarnya, perbedaan tidaklah tujuh puluh satu atau tujuh puluh dua
merupakan sesuatu yang tercela jika golongan, umat Nasrani juga sama, sedangkan
memang perbedaan tersebut terjadi di umatku terpecah belah menjadi tujuh puluh
tiga golongan."
dalam masalah-masalah ijtihad di dalam
mengambil dan memahami hukum-hukum
Di dalam riwayat lain ada tambahan
agama serta maksud-maksud syara' yang
seperti berikut,
lembut dan sulit dipahami. Para sahabat
sendiri sering berbeda pendapat di
dalam hukum berbagai kejadian, namun C u tis,lLttat".iyrdt g#
meskipun begitu, mereka tetap bersatu
dan hubungan mereka tetap harmonis.
.g#it ^1;6 v :Jv, t.nr 1-; q

"semuanya masuk neraka kecuali


Begitu iuga, Perbedaan tidaklah
satu golongan." Lalu para sahabat berkata,
merupakan sesuatu Yang dicela di "Golongan yang manakah itu wahai
dalam melakukan musYawarah dan Rasulullah?" Beliau berkata, "Yaitu yang
tukar pendapat di dalam masalah menetapi apa yang aku dan para sahabatku
yang menyangkut kePentingan dan menetapinya."
kemaslahatan umat Islam yang dilakukan
dengan didasari keikhlasan dan ketulusan. 5. Allah SWT mewajibkan kePada kita
Di dalam ayat ini tidak ditemukan untuk memegang teguh kitab-Nya dan
dalil larangan perbedaan pendapat di sunnah Rasul-Nya serta memerintahkan
dalam masalah-masalah yang bersifat untuk kembali kepada keduanya ketika
cabang -tidak yang bersifat pokok atau terjadi perbedaan. Allah SWT juga
prinsip- dan di dalam usaha menentukan memerintahkan kepada kita untuk
pandangan dan Perkiraan terhadaP bersepakat dan bersatu di dalam
kepentingan umum. Perbedaan Yang memegang teguh kitab-Nya dan sunnah
dicela adalah perbedaan dikarenakan Rasul-Nya baik dalam hal akidah maupun
mengikuti keinginan hawa nafsu amal perbuatan. Karena hal ini adalah
dan dikarenakan keinginan untuk faktor terbentuknya persatuan dan
memenangkan kepentingan pribadi yang kesatuan yang bisa menciptakan kebaikan
berbeda-beda. Karena hal ini bisa memicu dunia dan akhirat serta selamat dari
munculnya sikap saling membenci, saling kondisi perpecahan, seperti yang telah
membelakangi bahkan sampai saling kami jelaskan. Perintah ini dibarengi
membunuh. Imam Tirmidzi meriwayatkan dengan perintah untuk mengingat kembali
nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan
Allah SWT kepada kita dan nikmat yang ada pula wajah yang hitam muram (kepada
terbesar adalah nikmat iman, Islam dan mereka dikatakan), "mengapa kamu kafir
menjadi pengikut Nabi-Nya, Muhammad setelah beriman? Karena itu rasakanlah adzab
saw.. Karena dengan nikmat inilah bisa yang disebabkan kekafiranmu itu." Dan adapun
orang-orang yang berwajah putih berseri, mereka
terwujud hubungan yang harmonis, saling
berada dalah rahmat Allah (surga); mereka kekal
mencintai dan menyayangi serta hilangnya
di dalamnya. Itulah ayat-ayat Allah yang kami
perpecahan, sikap saling membenci dan
bacakan kepada kamu dengan benar, dan Allah
memusuhi.
tidaklah berkehendak mendzalimi (siapa pun) di
seluruh alam. Dan milik Allah-lah apa yang ada
AMAR MA'RUF NAHI MUNG'GR DAN di langit dan apa yang ada di bumi, dan hanya
PENEGASAN TENTANG LARANGAN kepada Allah segala urusan dikembalikan. (ltli
BERPECAH BELAH
'Imran: f04-109)

Ali'lmran Ayat 104 - 109


Qlraa'aat
(r)ii"1$ dibaca esy\) dengan alif, ini
,;rA\rus: ,iAt Jtl;;a''A K;g$ adalah bacaan Warsy dan as-Susiy.

$Kfi;ffi G$it,ilj.r|f_i'*oli) {;rl .;1y dibaca,

irJ$4\?.&u4*ufi*Vyp3"l(
L, (rr,!r i;> dengan bentuk fi'il mabniy
ma'luum [kata kerja aktif), ini adalah
nt.r, bacaan Ibnu Amic Hamzah dan al-Kisa'i.
9-t.t
2.7 . .lt ,t./ 9 ti/
4 ,.1
ollJ 1,,.<.1
sP) DJ?)ob* o -tt
P.e --4r-ovo e 2. (r.r!r &5 dengan bentuk fi'il mabniy
'fi,.:^"ifiUt';#3Jt:;\e.i\ Z/:
Ute
majhuul [kata kerja pasif), ini adalah
bacaan Imam yang lain.

6jr(uffi i#K %rt6utfii1,


l'raab
<>,i Q,i'aau'@i:;;t $,fr ir.b kata yauma dibaca nashb ada
kalanya dengan fi'il yang dikira-kirakan
0.8 rju v3':iy A{" cfi ,t a} 4 r
keberadaannya, yaitu (rs -H l)J r4-. ! f;ry
atau dibaca nashb dengan kata (iiJa" irii r,rF
',;it JV,)3l--l- ll +; ffi '6i-Xt berdasarkan hal ini, maka artinya adalah,
,'3fitt. j,rttJ1 (s-l ee* l; d qtiJt U.a ra ,&l) atau dengan kata
lain kata yauma dibaca nashb sebagai zharfu
Dan hendaklah di antara kamu ada zamaan yang menjadi sifat dari kata -rjo sA)
segolongan orang yang menyeru kepada (& dengan mengira-ngirakan keberadaan
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma'ruf dan
kata istaqarra.
mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung. Dan janganlah
(ij;rf} di sini terdapat pembuangan
kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai kata, yaitu, GFi I Jqt kata fayuqaalu lahum
berai dan berselisih setelah sampai kepada dibuang karena keberadaannya diindikasikan
mereka keterangan yang jelas. Dan mereka itulah oleh pembicaraan yang ada. Sedangkan
orang-orang yang mendapat adzab yang berat. huruf fa' juga ikut dibuang karena sebagai
konselnvensi dari keberadaannya di dalam sebagian), karena apa yang diperintahkan
kata yang dibuang, jadi ia juga sama-sama ikut di dalam ayat ini hukumnya adalah fardhu
dibuang. Memang di dalam bahasaArab banyak kifayah, dengan kata lain yang diperintahkan
ditemukan bentuk-bentuk pembuangan hanya sebagian dari umat, tidak seluruhnya
kata yang berasal dari kata lJ1,.1t; karena dan memang tidak pantas dilakukan oleh
keberadaannya telah diketahui berdasarkan setiap individu umat, seperti orang yang
indikasi pembicaraan yang ada. Sedangkan bodoh, ia tidak pantas untuk melakukan amar
hamzah istifhaom (pertanyaan) pada kata ma'ruf nahi mungkar. 4tiy suatu komunitas
16;<iy mengandung maksud at-Taubiikh dan al- yang diikat oleh sebuah ikatan tertentu.
I nkaar (kecaman dan pengingkaran). (+ JIF kepada kebaikan, yaitu sesuatu yang
di dalamnya terdapat manfaat dan kebaikan
BalaaShah manusia baik di dunia maupun di akhirat.
Terdapat thibaaq muqaabalahl04 di dalam dipandang baik oleh
fi;rlt} sesuatu .y:ng
ayat, {ftr q rr*,:)A",J'ri\tb syara' dan akal. (f,h sesuatu yang dipandang
Terdapat qashru shifatin' alaa mausuufin buruk oleh syara'dan akal. (iji4,F orang-
[pembatasan sifat hanya untuk yang disifati orang yang beruntung. {;;} bersinar dan
saja, atau dengan kata lain sifat yang berbinar bahagia. (lr*i$ muram dan bersedih,
disebutkan hanya diperuntukkan untuk yaitu pada hari kiamat. (elh dengan
sesuatu yang disifati yang disebutkan sebenarnya dan jelas, tidak ada kesamaran
di dalam perkataan yang ada) di dalam di dalamnya. (di} azh-Zhulmu adalah
kata {j;liiit ,; .tiriry yaitu sifat al-Falaah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya,
[keberuntungan) hanya khusus dimiliki oleh bisa dengan cara mengurangi atau menambahi,
mereka, yaitu segolongan di antara mereka
atau dengan mengubah atau memanipulasi
yang menyerukan kepada yang ma'ruf dan
waktu dan tempatnya.
mencegah dari yang mungkar.
Terdapat ath-Thibaaq antara kata {;;} Persesuaian Ayat
dan {31;y. Ayat-ayat ini
kedudukannya sebagai
Terdapat majaaz mursal di dalam kata
penjelas ayat sebelumnya, yaitu ayat, tt:a;tjfi
{i, *; C} yaitu menyebutkan al-Haall 4tip it (: i' "dan berpegang teguhlah
.1.-r;
[sesuatu yang terdapat di dalam tempat) kalian semuanya kepada toli (agama) Allah
dalam hal ini adalah rahmatAllah SWT namun
SWT dan janganlah kalian bercerai berai".
yang dimaksud adalah al-Mahall (tempat di
Berpegang teguh kepada tali (agama) Allah
mana sesuatu tersebut berada) dalam hal ini
SWT dijelaskan oleh ayat, {Ii I #r!"Oon
adalah surga, karena surga adalah tempat
hendaklah ada di antara kamu segolongan
turunnya segala bentuk rahmat.
umat." Sedangkan ayat, flti'r, 'i;F "dan
janganlah kalian bercerai berai" dijelaskan
Mufradaat Lufhawlyyah
oleh ayat, 4ifi ;rts 6'* ttb "dan ianganlah
huruf Tarr t,1) di sini mengandung
$tF kalian menyerupai orang-orang yang bercerai
maksud at-Tab'iidh (yang mengandung arti
berai.tnos

1.04 Thibaaq muqaabalah adalah menyebutkan dua arti atau


lebih kemudian setelah itu menyebutkan arti yang menjadi
lawan arti dari arti-arti sebelumnya secara berurutan. 105 Al-Bahrul muhiit, (3/21).
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2

Allah SWT telah memerintahkan kepada "Orang Mukmin satu bagi orang Mukmin
kita agar berpegang teguh kepada Al-Qur'an yang lainnya bagaikan sebuah bangunan, yang
dan agama-Nya, melarang kita berpecah antara b agian-b agiannya saling menguatkan. "
belah dan berselisih. Kemudian setelah itu,
Allah SWT menjelaskan tentang jalan atau Tafslr dan Penjelasan
bentuk keberpegangan kepada Al-Qur'an Allah SWT memerintahkan umat Islam
dan agama-Nya yaitu dengan dakwah agar ada sebagian dari mereka mengambil
kepada kebaikan, menyerukan kepada yang spesialisasi sebagai da'i yang mengajak kepada
ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. kebaikan, menyerukan kepada yang ma'ruf
Dakwah ini berarti mengingatkan kepada dan mencegah dari yang mungkar. Mereka
Allah SWT dan hari kiamat, menuntun itu orang-orang yang sempurna dan mereka
kepada Islam dan menjaga diri dari bentuk- itulah orang-orang yang beruntung di dunia
bentuk penyimpangan dan kesesatan. Hal dan akhirat.
ini bertujuan untuk menjaga persatuan dan
Kewajiban amar ma'ruf nahi mungkar
kesatuan umat, menuntun dan memberi
ini menjadi kewajiban bagi setiap individu
petunjuk kepada individu-individu umat,
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Hal
memperbanyak anggota pengikut umat yang
ini seperti yang disebutkan di dalam hadits
beriman kepada dakwah Islam, membentuk
riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah r.a.,
ikatan solidaritas dan saling membantu di
dalam setiap usaha yang bersifat peradaban
yang bisa menciptakan kekuatan, kemajuan
ol
)t, dt9 i"H) r't) ,+ ,si') A
coJ-r

;LX-t'^J jdi ,*t:i


oz z
dan kemuliaan.
Imam Muslim dan Imam Ahmad
il,t'),* u. ;LX
,, ,) u.
meriwayatkan sebuah hadits terkenal dari
Nu'man bin Basyir; yaitu,
'YGj' -ii
"Barangsiapa
di antara kalian yang melihat
,i*tr) s<r7tlt b"tE e ryi) kemungkaran, maka ia harus mengubahnya
dengan tangannya, namun jika tidak mampu
{ ;t-t: ;*; ^1 ;!*,t t;1 t-;,,tr dengan tangannya, maka dengan lisannya, namun
jika tidak mampu dengan lisannya, maka dengan
.4t, ;,Atu, r-;,Jt it; hatinya dan ini adalah selemah-lemahnya (amal)
"Perumpamaan kaum Mukminin di dalam keimanan."
sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi
bagaikan sebuah tubuh, jika ada salah satu Di dalam riwayat lain ada tambahan,
anggotanya sakit, maka anggota tubuh yang
lainnya sama-sama ikut merasakannya dengan .o)f
r'o ' la'
+ ru,i)l b eui ,.,,Q,
cara tidak bisa tidur dan demam." "Dan tidak ada setelah itu, sebiji sawipun dari
keimanan."
Imam Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasa'i
meriwayatkan dari Abu Musa al-Asy'ariy, Imam Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah
zz I I I ) .
meriwayatkan dari Hudzaifah bin Yaman r.a.
o. o.
.l-2+ a-;a4 Jj*:- o[?t.f ,t'i;-J,JFl bahwa Rasulullah saw bersabda,
sesama mereka sangat hebat dan Allah
'oP, ,1sprr'o|6 qltt
:y),* SWT memberikan kepada mereka kehinaan

;fu-t i1 ,#t ,r
dan siksaan. Sedangkan di akhirat, mereka
;t# 4i"'oi'tt tato,i
t/ c
dimasukkan ke dalam neraka iahannam dan
t z c/n!. ,t1'- mereka kekal di dalamnya. Padanan ayat ini
.fJ .r+*:*r- )U Ajer:j i 1Y
c/t

A\Y adalah ayat,


"Demi Dzat Yang jiwaku berada di
"Orang-orang kafir dari Bani lsrail telah
dalam genggaman'Nya, sungguh kalian harus
memerintahkan kepada yang ma'ruf dan dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan'lsa
Putra Maryam. Yang demikian itu
karena mereka
mencegah dari yang mungkar, atau (jika tidak),
durhaka dan selalu melampaui batas' Mereka
maka sungguh Allah SWT akan segera menurun-
kan siksaan dari-Nya kepada kalian, kemudian tidak saling mencegah perbuatan mungkar yang
selalu mereka perbuat. Sungguh, sangat buruk apa
sungguh kalian akan memanjatkan doa kepada-
Nya, namun Dia tidak memperkenankan doa yang mereka buat." (al-Maa'idah: 78-79)

kalian tersebut."
Ancaman bagi Ahli Kitab ini sebagai
Para Satafush shaalih (generasi Islam bandingan janji berupa keberuntungan, kese-
terdahulu yang saleh) tidak pernah lemah lamatan dan kebahagiaan bagi orang-orang
semangat di
dalam menunaikan kewajiban yang beriman. Perselisihan yang dilarang dan
yang satu ini dan mereka tidak pernah dicela adalah perselisihan di dalam masalah
merasa takut kepada celaan orang yang suka pokok-pokok akidah dan mengikuti perkataan
mencela. Suatu ketika, Umar Ibnul Khaththab hawa nafsu dan kepentingan pribadi di
r.a. berkhutbah di atas mimba6, "|ika kalian dalam masalah-masalah yang bersifat publik'
melihat pada diriku suatu kebengkokan Adapun perbedaan di dalam masalah-masalah
[kesalahan, kekeliruan, penyimpangan), yang hanya bersifat cabang yang berkaitan
maka luruskanlah." Lalu ada salah seorang dengan madzhab dan ijtihad-ijtihad di dalam
pengembala unta berdiri dan berkata, "fika permasalahan yang bersifat cabang, seperti
seandainya kami melihat pada dirimu suatu perbedaan antara madzhab-madzhab yang
kebengkokan, maka kami akan meluruskannya ada seputar perincian-perincian ibadah dan
dengan pedang-Pedang kami"' mu'amalah, maka perbedaan seperti ini
Wahai kaum Mukminin, janganlah kalian tidaklah dilarang dan tidak dicela' Karena
menyerupai Ahli Kitab yang berpecah belah perbedaan-perbedaan seperti ini dikarenakan
di dalam agama dan mereka terpecah belah beragamnya pemahaman-pemahaman yang
menjadi berkelompok-kelompok serta mereka ada yang semuanya sama-sama didapat dan
banyak berselisih setelah datang kepada diilhami dari nash Al-Qur'an, beragamnya
mereka dalil dan bukti-bukti yang jelas yang perbuatan-perbuatan Nabi Muhammad saw'
menunjukkan mereka kepada jalan yang lurus dan perbedaan di dalam memandang dan
seandainya saja mereka mau mengikuti dalil menentukan kedudukan riwayat-riwayat
dan bukti-bukti tersebut. Hal ini dikarenakan hadits yang ada.
mereka meninggalkan kewajiban amar ma'ruf Siksaan untuk orang-orang kafir adalah
nahi mungka6, sehingga mereka pantas untuk pada hari kiamat, hari di mana wajah-wajah
menerima hukuman, baik di dunia maupun kaum Mukminin putih berseri, ceria dan
di akhirat. Adapun hukuman di dunia, maka berbinar penuh kebahagiaan, seperti yang
Allah SWT meniadikan permusuhan di antara dijelaskan di dalam aYat lain,
Tlll.\l-'S.v"ll,ll:P-'- - ,**,
16ilb0,,,*, . """n.o" '''"n

"Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hitam muram disebabkan perselisihan dan


hari itu berseri-seri. Memandang Tuhannyd' (il- berpecah belahnya mereka, maka Allah SWT
Qiyaamah:22-23) mengecam dan mencela mereka dengan
firman-Nya, yaitu, apakah kalian kufur kepada
fuga terdapat wajah-wajah yang hitam
muram, yaitu wajah orang-orang yang selalu Rasulullah, Muhammad saw. padahal kalian
berselisih antara satu dengan lainnya dan telah mengetahui perihal pengutusan beliau
tidak saling nasihat menasihati untuk menaati dan kalian juga mengetahui sifat-sifat beliau
dan berita gembira akan kedatangan beliau
kebenaran dan tidak saling nasihat menasihati
yang terdapat di dalam kitab suci kalian?
supaya menetapi kesabaran, mereka adalah
Akan tetapi kalian kufur dan mengingkarinya
Ahli Kitab dan orang-orang munafik, yaitu
tidak lain hanya didasari perasaan hasud dan
tatkala mereka menyaksikan apa yang telah
kedengkian, maka balasan bagi kalian adalah
dipersiapkan untuk mereka, berupa siksa yang
kalian harus merasakan siksa akibat kekufuran
kekal. Hal ini seperti yang dijelaskan di dalam
kalian tersebut.
ayat lain,
Adapun orang-orang yang wajah mereka
"Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari putih berbinar; hal ini karena mereka bersatu
itu muram, mereka yakin bahwa akan ditimpakan dan tidak berpecah belah di dalam agama,
kepadanya malapetaka yang amat dahsyat." (al- maka mereka kekal di dalam rahmat Allah
Qiyaamah:24-25) SWT Maksudnya mereka kekal di dalam surga
"dan banyak (pula) muka pada hari itu selamanya, mereka tidak ingin berpindah
tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan." dari padanya.
(Abasa: 40-41) Ayat-ayat, hujjah dan bukti-bukti ini, Kami
"Dan orang-orang yang mengerjakan bacakan kepadamu wahai Muhammad sebagai
kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan penegas yang hak, yang tidak ada kesamaran
mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka padanya dan untuk menyingkap hakikat
s e orang p elindungpun dari ( adzab ) Allah, seakan - perkara yang ada, baik di dunia maupun di
akan muka mereka ditutupi dengan kepingan- akhirat.
kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah Allah SWT tidak ingin menzhalimi para
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." hamba, maksudnya Allah SWT bukanlah Dzat
(Yunus:27) Yang menzhalimi, akan tetapi sebaliknya,
Dia adalah Dzat Yang Maha Adil Yang Tidak
Kemudian Allah SWT menjelaskan
pernah menganiaya. Karena Allah SWT adalah
tentang nasib kedua kelompok di atas,
Dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu
terlebih dahulu Allah SWT menjelaskan nasib
dan Maha Mengetahui segala sesuatu. fuga
kelompok kedua baru setelah itu menjelaskan
karena sikap zhalim bertentangan dengan
tentang nasib kelompok pertama dengan
hikmah dan kesempurnaan di dalam sistem
menggunakan bentuk penjelasan al-Laffu wan
dan syari'at, jadi Allah SWT tidak butuh untuk
nesyr}06 Adapun orang-orang yang berwajah
menzhalimi siapa pun dari makhluk-Nya.

L06 Menyebutkan beberapa hal baik secara terperinci maupun tanpa menentukan perinciannya, dalam ayat ini adalah
global dalam ayat ini adalah wajah-waiah yang putih penjelasan siapa-siapa yang waiahnya hitam muram
berseri dan wajah-wajah yang hitam muram kemudian dan siapa-siapa saja yang wajahnya putih bersinaq,
menyebutkan beberapa hal lagi yang masing-masing karena percaya bahwa pembaca atau pendengar sudah
diperuntukkan untuk hal-hal yang disebutkan sebelumnya memahaminya.
s,,"yrr.':l, -. .. . -- -**{,, {iilbn,$* *. *. "-. }lll11'-{YftllltlD2

Adapun perintah dan larangan yang Allah supaya mereka itu dapat menjaga dirinya."
SWT turunkan, maka itu semua tidak lain (at-Taubah:122)
untuk menunjukkan mereka kepada jalan Para da'i haruslah orang-orang
yang paling benar dan paling lurus. Maka oleh
yang benar-benar mengetahui dan
karena itu, jika mereka keluar dari batas-batas
memahami dengan benar tentang aPa
ketaatan dan berbuat kefasikan, maka berarti
yang ia dakwahkan, orang-orang yang
mereka telah menzhalimi diri mereka sendiri.
teguh mengerjakan kewajiban-kewajiban
Orang yang berbuat zhalim adalah orang yang
agama. Mereka adalah orang-orang yang
menyebabkan dirinya tertimpa hukuman'
dijelaskan Allah SWT di dalam aYat,
Allah SWT berfirman,
"(yaitu) orang-orang yang jika Kami
"Dan begitulah adzab Tuhanmu, apabila Dia
teguhkan kedudukan mereka di muka
mengadzab p enduduk negeri - negeri y ang b erbuat
bumi niscaya mereka mendirikan shalat,
zalim. Sesungguhnya adzab-Nya itu adalah sangat menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma' ruf
pedih lagi keras." (Huud: 102)
dan mencegah dari perbuatan yang mungkar;
"Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan dan kepada Allah'lah kembali segala urusAn-"
memb inas akan negeri-negeri se cara zalim, sedang (al-Hajj: al)
p endu dukny a orang- orang y ang b erbuat keb aikan."
Hal ini dikarenakan seorang da'i
(Huud: lr7)
adalah sosok panutan dan teladan yang
Dan di antara dalil atau bukti yang menun- baik yang diikuti dan ditiru oleh orang
jukkan bahwa Allah SWT tidak butuh untuk lain. Penielasan tentang kriteria-kriteria
menzhalimi siapa pun dari makhluk-Nya adalah seorang da'i bisa kita lihat di dalam
bahwa semua yang ada di alam ini,langit bumi
penjelasan tentang syarat-syarat yang
dan segala isinya semuanya adalah milik Allah dituntut dari seorang da'i berikut ini,
SWT dan hanya kepada-Nyalah mereka akan Memiliki ilmu dan pengetahuan yang
kembali. Allah SWT adalah DzatYang Menguasai baiktentangAl-Qur'an, sunnah, sirah Nabi
dan Mengatur di dunia dan akhirat. Muhammad saw. dan sirah orang-orang
saleh.
Menguasai bahasa masyarakat Yang
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
ingin didakwahi, karena tujuan yang
1. Sesungguhnya dakwah kepada Islam,
ada tidak mungkin tercapai kecuali
menyebar luaskannya ke seluruh penjuru
dengan syarat ini. Rasulullah saw. sendiri
dunia, amar ma'ruf dan nahi mungkar;
memerintahkan beberaPa sahabat
semua ini meruPakan kewaiiban-
untuk mempelajari bahasa Ibrani untuk
kewajiban yang masuk kategori fardhu
berkomunikasi dengan kaum Yahudi.
kifayah. Allah SWT berfirman,
Mengetahui dengan baik ilmu
"Tidak sePatutnya bagi mukminin itu
pengetahuan modern, ilmu pengetahuan
pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa
umum, kondisi, situasi, akhlak, perilaku,
tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara
moral, watak dan karateristik masyarakat,
mereka beberapa orang untuk memperdalam
mengetahui dengan baik tentang al-Milal
pengetahuan mereka tentang agama dan
untuk memberi peringatan kepada kaumnya wan nihal [agama, madzhab dan aliran-
apabila mereka telah kembali kepadanya, aliran keyakinan yang ada), kekeliruan-
kekeliruan berbagai aliran dan prinsip- balikan masalah yang diperselisihkan
prinsip sosial ekonomi yang berkembang kepada selain Al-Qur'an dan sunnah juga
di dunia modern sekarang ini serta sikap termasuk sebagian dari orang-orang kafir.
Islam terhadapnya. Namun perlu digarisbawahi bahwa
2. Sesungguhnya perpecahan dan perbedaan dan perselisihan yang dilarang
perselisihan di dalam hal agama dan adalah perselisihan di dalam masalah
politik umat adalah sesuatu yang dilarang akidah dan pokok-pokok agama. Adapun
dan sebuah kemungkaran besar yang perbedaan yang terjadi di antara para
bisa menghancurkan kemaslahatan dan ulama fiqh di dalam hasil ijtihad seputar
kepentingan umum serta mengancam masalah-masalah yang bersifat cabang,
eksistensi negara dan umat Muslim. Al-
maka hal ini justru sebuah perbedaan
Qur'an menganggap orang-orang yang yang terpuji, bukan tercela dan bahkan
berselisih di dalam hal agama termasuk
termasuk kategori kemudahan dan
kelompok orang-orang kafir dan musyrik,
kelonggaran di dalam syari'at Islam.
seperti di dalam ayat,
3. Sesungguhnya orang-orang yang taat
"dan janganlah kamu termasuk orang-
kepada Allah SWT dan memenuhi
orang yang mempersekutukan Allah, yaitu
janji-Nya mereka adalah orang-orang
orang-orang yang memecah-belah agama
yang berwajah putih berbinar penuh
mereka [Malcsudnya: meninggalkan agama
tauhid dan menganut pelbagai kepercayaan
kebahagiaan di akhirat. Mereka kekal
menurut hawa nafsu merekal dan mereka di dalam surga. Semoga Allah SWT
menjadi beberapa golongan. Tiapaiap menjadikan kita termasuk di antara
golongan merlsa bangga dengan apa yang ada mereka dan menjauhkan kita dari kese-
pada golongan merekA." (ar-Ruum: 3l-32) satan setelah mendapatkan petuniuk.
"Sesungguhnya orang-orang yang Sedangkan orang-orang yang selalu
memecah belah agama-Nya dan mereka bermaksiat yang kafir setelah beriman,
menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun maka bagi mereka siksa yang buruk
tanggung jawabmu kepada mereka. disebabkan kekufuran mereka. Setiap
Sesungguhnyaurusan mereka hanyalah orang yang melakukan perubahan,
terserah kepada Allah, kemudian Allah akan manipulasi atau membuat-buat di dalam
memberitahukan kepada mereka apa yang agama Allah SWT sesuatu yang tidak
telah mereka perbuat." (al-Anham: I59) diridhai-Nya dan tidak diizinkan oleh-Nya,
Barangsiapa yang keluar dari batasan maka mereka adalah orang-orang yang
dan tujuan-tujuan agama, maka berarti berwajah hitam muram. Dan di antara
ia telah berbuat zhalim dan barangsiapa mereka yang paling dijauhkan dari rahmat
yang selalu berbuat zhalim, maka berarti Allah SWT adalah orang yang menentang
ia adalah kafir. Allah SWT berfirman, jama'ah kaum Muslimin dan meninggalkan
jalan mereka. Begitu juga nasib yang sama
"DAn orang-orang kafir itulah orang-
juga dialami oleh orang-orang yang selalu
o r a n g y an g z ali m." (al-B a.qarr ahz 25 4)
berbuat zhalim, berusaha menghilangkan
Barangsiapa yang tidak berpegang kebenaran, menghinakan dan membunuh
kepada Al-Qur'an dan Islam, mengem- orang-orang yang bena4 secara terang-
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

terangan melakukan dosa-dosa besar 'At\utl\q*:KA€^f#t4t6L-i;1


dan menganggap remeh kemaksiatan'
orang-orang yang sesat, mengikuti hawa h:$n\-a,15$$\9,i96;j<6(
nafsu dan ahli bid'ah. Tidak ada orang
yang kekal di dalam neraka kecuali orang
<,t15"tj,r43E;q$'6
yang kafir dan ingkar terhadap kebenaran "Karnu (umat lslam) adalah umat terbaik
yang di dalam hatinya tidak ditemukan yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
'meiyuruh
(berbuat) yang ma'ruJ dan mencegah
sebiji dzarrah pun kebaikan atau secuil
keimanan' dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah'
Sekiianyi Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih
4. Semua yang ada di alam ini dan semua
baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang
yang ada di langit dan bumi adalah milik b erimai, namun keb any akan mereka adalah orang-
Allah SWT Dia bebas mengatur dan orang fasik. Mereka tidak akan membahayakan
melakukan apa saja terhadapnya sesuai kamlu,- kecuali gangguan-gangguan kecil saja'
dengan kehendak-NYa dan Dia tidak dan jika mereka memerangi kamu' niscaya
menghendaki kecuali hikmah, kebaikan *rrrio mundur berbalik ke belakang (kalah)'
dan kemaslahatan para hamba' Allah Selanjutnya mereka tidak mendapat pertolongan'

SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu'


llerika diliputi kehinaan di mana saia mereka
berada, keiuali jika mereka (berpegang)
pada
tidak butuh untuk berbuat zhalim'
tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) lengan
karena segala sesuatu berada di dalam *on lio. Mereka mendapat murka dari Allah dan
genggaman dan pengaturan-Nya' Oleh (selalu) diliputi kesengsaraan' Yang demikian itu
karena itu, tidakboleh seseorang meminta karena meieka mengingkari ayat-ayat Allah dan
atau menyembah kepada selain Allah SWT membunuh para Nabi, tanpa hak (alasan yang
Semua makhluk wajib hanYa meminta benar). Yan[ demikian itu karena mereka durhaka
dan melampauibatas'" (Ali'Imran: f l0-I12)
dan menyembah kepada-Nya, tidak boleh
menyembah kePada selain-NYa'
Qlraa'aat
SEBAB KENAPA UMAT ISLAM ADALAH UMAT (&F dibaca'
TERBAIK, DTTIMPAKANNYA KEHINAAN DAN 1. 1!+; dengan ha dibaca dhammah' ini
KERENDAHAN ATAS KAUM YAHUDI adalah bacaan Hamzah dan al-Kisa'i'
Ali'lmran AYat 110 'LL2 2. t.+i,l dengan ha dibaca fathah' ini adalah
bacaan Imam Yang lain'

eiA\, 5#V d)3\ Ce'*r'i'iL (;U! F dibaca 1rr:r!r; dengan hamzah


sebagai ganti ya', ini adalah bacaan Nafi''
jir 'r\ 5')'u -sliis ;+fi4<;;&3
fiKs <;):;\& A:ri*;4
I'raab
(;ii} jumlah fi'liYYah kedudukan
i'rabnya adalah iarrkarena menjadi sifat dari
iLiA'
3y';i:$ ffi -c;};*it
{*fi" kata 1a,\'
mairuur memiliki kedudukan
W:+ffi6#.7*':c;s?I; {q9} iaarr
l' rab n a si;hb dan b er ta' a ll u q ada kalanya den
gan
atau dengan kata {,.-}'
iil.rnvtLg'itG)+,XYt3+c<ellt kata {;;i}
TAFSIRAL-MUNIR IITID 2

{i;r(} permulaan perkataan baru sebagai tidak menemukan pertolongan dari seorang
penjelas kenapa umat Islam adalah umat yang pun dan mereka juga tidak terlindungi dari
terbaik. kalian. Perbedaan antara jika dibaca jazm dan
(.sif .l1p dibaca nashb, karena istitsnaa' rafa' adalah, jika dibaca jazm, maka penafian
fpengecualian) ini adalah istitsnaa' munqathi'. pertolongan bagi mereka terbatas jika mereka
Begitu juga halnya dengan kata {'11- .j1} jadi memerangi kaum Muslimin seperti kekalahan
maksudnya adalah, akan tetapi terkadang yang mereka alami. Namun jika dibaca rafa',
mereka ditemukan berpegang kepada tali maka penafian pertolongan ini bersifat mutlak
(agama) Allah SWT dan tali fperjanjian) dan umum, tidak hanya terbatas jika mereka
dengan manusia, sehingga dengan begitu jiwa memerangi kaum Muslimin.loT
dan harta mereka selamat dan terjaga.
Dua jumlah (susunan kata), yaitu Mufradaat LuShawlyyah
43-it,1i1) dan $tr:";" !p aaatatr dua jumlah 4,X*ptatian diciptakan sebagai umat
yang disebutkan sebagai bentuk al-lstithraad terbaik, maksudnya di masa lalu. Di sini
fberpindah dari sebuah tema ke tema yang menggunakan bentuk kata yang menunjukkan
lain). masayangtelah lalu, namun terkadangbentuk
kata ini juga digunakan untukmengungkapkan
BalaaShah sesuatu yang bersifat azali dan abadi, seperti
kata-kata yang menj elaskan tentan g sifat-sifat
{itl' & *,-}bentuk isti'aarah taba'iy-
Allah SWT seperti, (e:-'r(rV arjr<;|.
yah, yaitu menyerupakan kehinaan dengan
sebuah tenda yang didirikan, kemudian {;ii} dilahirkan. (.siiy gangguan-
musyabbah bihinya -dalam hal ini adalah gangguan kecil, seperti celaan, umpatan
tenda yang didirikan- dibuang lalu disebutkan dan ancaman belaka. {;r;!!r Fi;.y bentuk
sesuatu yang menjadi salah satu hal yang ungkapan kinayah tentang kekalahan,
menjadi kelaziman tenda, yaitu adh-Dharbu maksudnya, mereka akan kalah. {r;;A .j fr}
sebuah janji mutlak dari Allah SWT untuk
[mendirikan).
kaum Muslimin di masa lalu. Seakan-akan
$*;L. \;tij}. kata al-Ghadab disebutkan
dalam bentuk nakirah memiliki maksud af- Allah SWT berfirman, Kemudian kelanjutan
Tafkhiim [menimbulkan kesan bahwa al- kisah mereka setelah mereka mengalami
Ghadab tersebut adalah sesuatu yang besar) kekalahan adalah mereka menjadi orang-
dan at-Tahwfil [untuk menakut- nakutiJ. orang yang hina dan tidak diberi pertolongan,
mereka tidak memiliki kekuatan lagi dan
43i'; i ;:! Zamakhsyari bertanya-tanya
keadaan mereka tidak bisa tenang. Hal ini
dan berkata, "Kenapa kata ini tidak dibaca
jazm, padahal kata ini di'athafkankepada kata seperti berita tentang kekalahan kelompok-
yang terbaca jazm [yaitu kata yuwalluukum)?" kelompok Yahudi di Madinah, yaitu bani
Lalu Zamakhsyari menjawabnya sendiri, Quraizhah, bani Nadhir; bani Qainuqa' dan
"Kata ini diubah dari kedudukannya sebagai kaum Yahudi Khaibar.
jawab huruf syarat (,.,!) menjadi bentuk (iiJ:r| kehinaan yang muncul di dalam
permulaan berita yang baru. Iadi, seakan- jiwa berupa kehilangan kekuasaan dan
akan dikatakan, kemudian Aku (Allah SWT.) posisi. Dipukulkannya Iditimpakannya)
mengabarkan kepada kalian bahwa mereka
tidak akan ditolong, maksudnya, mereka 1.07 al-Kasysya at, (L fi a\
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2

kehinaan kePada mereka maksudnYa telah beriman, yaitu Abdullah bin Salam dan
adalah, menempelkan kehinaan tersebut para sahabatnya' Lalu para pemuka kaum
kepada mereka sehingga damPak dan Yahudi tersebut mengganggu Abdullah bin
Salam dan para sahabatnya karena keimanan
bekasnya tampak jelas pada diri mereka,
seperti memukul logam cetakan uang dan keislaman mereka. Lalu Allah SWT
menurunkan aYat ini.
dengan sesuatu untuk membuat ukiran di
atasnya. (,"1,F dimanapun mereka berada'
Persesualan AYat
(,|a) maksudnya adalah ianji pemberian ini
meruPakan sebuah
keamanan dari Allah SWT dan janji Ayat-aYat
peneguhan hati kaum Mukminin dalam
keamanan dari kaum Mukminin kepada
mereka dengan imbalan mereka membayar
berpegangan kepada Allah SWT dalam
jizyah (upeti). Maksudnya, mereka tidak menjalankan yang hak dan mengajak kepada
kebenaran. Pada waktu yang sama, ayat'ayat
memiliki perlindungan keamanan kecuali
dua hal tersebut, yaitu ianfi keamanan dari
ini juga merupakan bentuk penyemangat
Allah SWT atau janji keamanan dari kaum bagi kaum Mukminin untuk selalu menjaga
Mukminin dengan imbalan membayar iizyah'
ciri khusus dan karakteristik mereka dengan
Namun kehinaan tetap melekat pada diri selalu menunaikan perintah dan menjauhi
larangan, amar ma'ruf nahi mungkar dan iman
mereka, baik mereka dalam keadaan sebagai
kepada Allah SWT. Kemudian hal ini diiringi
kafir harbi, mauPun dzimmi.
dari asal dengan pembandingan mereka dengan
4;;Ui) artinya, mereka kembali,
keadaan Ahli Kitab dan penielasan tentang
kata al-Bau'u yang berarti tempat, maksudnya
sebab ditimpakannya kehinaan dan murka
mereka berada di dalam murka Allah SWT
batas' Allah SWT kePada Ahli Kitab.
{i;G} melamPaui
Tafslr dan Penlelasan
Sebab TurunnYa AYat
Allah SWT menjelaskan bahwa umat Islam
1. SebabturunnyaaYat 110
adalah umat terbaik selama mereka masih
'lkrimah dan Muqatil berkata, 'Ayat ini
menjalankan amar ma'ruf nahi mungkar
turun berkaitan dengan Ibnu Mas'ud, Ubai bin
Ka'b, Mu'adz bin fabal dan Salim budak Abu
dan beriman kepada Allah SWT dengan
keimanan yang lurus, benar dan sempurna'
Hudzaifah. Ceritanya adalah, bahwa ada dua
Di dalam ayat ini, amar ma'ruf nahi mungkar
orang Yahudi, yaitu Malik bin ash-Shaif dan
didahulukan atas iman kepada Allah SWT hal
Wahb bin Yahudza berkata kepada mereka'
"sesungguhnya agama kami lebih baik dari ini dikarenakan amar ma'ruf nahi mungkar
adalah dua hal yang lebih bisa menunjukkan
pada agama yang kalian dakwahkan kepada
dan membuktikan akan keutamaan umat Islam
kami dan kami jauh lebih baik dan lebih mulia
atas umat yang lain. Juga karena iman, umat
dari kalianl' Lalu Allah SWT menurunkan ayat
non-Muslim pun mengaku kalau mereka iuga
beriman. Keunggulan dan keutamaan ini akan
Sebab turunnya aYat 111
selalu dimiliki oleh umat Islam selama mereka
Muqatil berkata, "Suatu ketika, para
tetap beriman kepada Allah SWT dengan
pemuka kaum Yahudi, mereka adalah, Ka'b,
sebenar-benarnya iman, selalu menialankan
Yahra, Nu'man, Abu Rafi', Abu Yasir dan Ibnu
amar ma'ruf dan nahi mungkar.
Shuriya datang menemui orang Yahudi yang
/---*\ Surah Atl 'tmran

Sedangkan umat-umat yang lainnya telah mengambil jalan tengah (iman atau kafir),
diliputi oleh pendistorsian dan penyimpangan merekalah orang-orang kafir yang sebenarnya."
hakikat keimanan. Kesesatan, hakaikat (an-Nisaa': 150-l5l)
keburukan dan kerusakan telah menyebar
Dalil yang menunjukkan hal ini adalah ayat,
di antara mereka, sehingga mereka tidak (y5, yi ;i i;Y "seandainya Ahti Kitab beriman."
beriman dengan keimanan yang benar; tidak
Di sini dikatakan, seandainya Ahli Kitab beriman,
melakukan amar ma'ruf dan nahi mungkar.
halini menunjukkan bahwa sebenarnya mereka
Bentuk keimanan yang diinginkan adalah
tidak beriman, padahal mereka beriman
seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT di kepada Allah SWT. Halini menunjukkan bahwa
dalam ayat, keimanan mereka hanya kepada beberapa
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hal yang memang wajib diimani saja, tidak
itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) keseluruhannya. Berdasarkan hal ini, maka
kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka bisa diambil kesimpulan bahwa beriman
tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) hanya kepada sebagian hal yang memang
dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. wajib diimani saja tidak cukup dan imannya
Mereka itulah orang-orang yang benar." (al- tersebut tidak dianggap dan ia masih disebut
Hujuraat: 15) orang kafir. Seandainya mereka beriman,
"Sesungguhnya orang-orang
yang beriman maka itu tentu lebih baik bagi mereka dari
ialah mereka yang bila disebut nama Allah pada apa yang mereka pegang saat itu. Karena
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan mereka lebih memilih dan mengutamakan
ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka agama mereka dari pada agama Islam tidak
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka lain dikarenakan kecintaan mereka kepada
akal." ( al-Anfaal: 2)
b e r t aw jabatan kepemimpinan dan diikuti oleh orang-
orang awam. Seandainya mereka beriman,
Ayat, (iu, r';itb
"dan kalian beriman
maka mereka akan mendapatkan apa yang
kepada Allah SWT" menjadikan iman kepada
mereka inginkan tersebu! berupa jabatan
segala sesuatu yang memang wajib diimani
kepemimpinan, memiliki banyak pengikut
sebagai bentuk keimanan kepada Allah dan nikmat-nikmat duniawi yang jauh lebih
SWT. Karena orang yang hanya beriman baik dari apa yang karenanya mereka rela
kepada sebagian hal-hal yang wajib diimani lebih memilih dan mengutamakan agama yang
saja, seperti rasul atau kitab suci atau hari batil. Tidak hanya itu saja, mereka juga akan
kebangkitan atau hisab (penghitungan amal) mendapatkan apa yang dijanjikan kepada
atau siksa atau pahala atau hal-hal yang mereka jika seandainya mereka mau beriman,
wajib diimani lainnya, maka keimanan orang yaitu mereka diberi pahala dua kali.
tersebut tidak dianggap dan ia bagaikan orang Unsur-unsur berupa amar ma'ruf nahi
yang tidak beriman kepada Allah SWT, mungkar dan iman kepada Allah SWT ini
"Sesungguhnya orang-orang yang ingkar
ditambah dengan unsur-unsur keimanan
kepada Allah dan rasul-Nya, dan bermaksud yang lainnya adalah yang menjadi sebab
membeda-bedakan antara (keimanan kepada) kenapa umat Islam adalah umat yang terbaik.
Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan, Keistimewaan ini tidak akan tetap dimiliki oleh
"kami beriman kepada sebagian dan kami umat Islam kecuali hanya dengan cara tetap
m engingkari seb agian (y ang lain)," serta b er maksud menjaga ketiga unsur ini. Ibnu Iarir ath-Thabari
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

dengan keimanan yang benar dan sungguh-


meriwayatkan dari Qatadah, ia berkata, "Telah
para
sungguh, seperti Abdullah bin Salam dan
sampai kepada kami, bahwa pada suatu ketika'
tatkala Umar Ibnul Khaththab r'a' sedang sahabatnya, an-Najasyi dan keluarga besarnya'

menunaikan ibadah haji, ia melihat orang- Akan tetapi mayoritas Ahli Kitab adalah orang-
orang yang tenang-tenang safa seolah-olah orang yang fasik, melanggar batasan-batasan
tidak memiliki tanggungan kewajiban' Lalu agama dan kitab suci mereka serta bersikap
ia membacakan ayat 110 surah Ali'lmran ini' membangkang di dalam kekufuran' Hanya
lalu berkata, "Barangsiapa yang ingin masuk sedikit saia di antara mereka yang beriman
ke dalam umat ini, maka ia harus menunaikan kepada Allah SWT kepada apa yang diturunkan
syarat Allah SWT yang telah disyaratkan-Nya kepada kalian umat Islam dan kepada apa
untuk umat ini." yang diturunkan kepada mereka' Mayoritas
Barangsiapa yang tidak memiliki sifat- di antara mereka berada di dalam kesesatan'
sifat ini, maka ia menyerupai kaum Ahli Kitab kekufuran, kefasikan dan pembangkangan'
yang dicela dan dikecam oleh Allah SWT di Terkadang Allah SWT mengungkapkan dengan
dalam ayat, kata al-Akfsar (rata-rata, mayoritas) seperti di
yang
dalam ayat ini, iuga seperti di dalam ayat
"Mereka satu sama lain selalu tidak melarang
menjelaskan tentang bani Israel,
tindakan mungkar yang mereka perbuat'
Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu "Mereka tidak beriman kecuali sedikitl' (an-
mereka perbuat itu." (al-Mat'idah: 79) Nisaa': 45)
Dan terkadang menggunakan ungkapan
Oleh karena itu, ketika Allah SWT memuii
kata al - Katsiir [keb anyakan), s ep erti pada ayat'
umat Islam karena sifat dan unsur-unsur
yang mereka miliki ini, maka selanjutnya "Diantara mereka ada golongan Yang
(orang yang berlaku juiur dan lurus
Allah SWT mencela dan mengecam Ahli Kitab pertengahan
-dan
seperti berikut, seandainya Ahli Kitab beriman tidak menyimpang dari kebenaran)' Dan
alangkah buruknya aPa yang dikerjakan oleh
kepada apa yang diturunkan kepada Nabi
anyakan merekl." (al-Maa' idah: 66)
Muhammad saw., maka hal itu tentu iauh lebih
keb

baik bagi mereka. Hal ini dikarenakan mereka Biasanya kefasikan akan banyak terjadi
hanya beriman kepada sebagian isi kitab dan dengan semakin lama dan panjangnya waktu
mengingkari sebagian yang lain' Mereka hanya yang berlalu dari waktu awal datangnya
beriman kepada sebagian rasul, seperti Nabi agama, seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT
Musa a.s. dan Nabi Isa a's', namun mereka di dalam aYat,
kufur dan ingkar kepada Nabi Muhammad "Belumkah datang waktunya bagi orang-
saw.. Padahal kitab suci mereka memuat
orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka
berita gembira tentang kedatangan beliau dan mengingat Allah dan kepada kebenaran yang
memuat penjelasan tentang sifat-sifat beliau' telai irun (kepada mereka), dan janganlah
HanYa saja, celaan dan kecaman ini mereka seperti orang-orang yang sebelumnya
tidak bersifat umum dan digeneralisasikan telah diturunkan Kitab kepadanya' kemudian
kepada seluruh individu Ahli Kitab' Oleh berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu
karena itu, Allah SWT langsung menyebutkan hati mereka meniadi keras' Dan kebanyakan di
pengecualian, yaitu bahwa ada sebagian antara mereka adalah orang-orang yang fasik"'
(al-Hadiid: r6)
individu-individu Ahli Kitab yang beriman
hFfll1-1rt_YNll,llll"? -1--*-\ surahAil'rmran

Kemudian Allah SWT menyampaikan di dalam ayat yang menjelaskan tentang orang-
kepada para hamba-Nya yang beriman dan orang Mukmin yang berjuang,
menggembirakan mereka bahwa kemenangan ,,Merekaituadalahorang_orangyangbertobat,
milik mereka atas kaum Ahli Kitab. Allah SWT yang beribadat, yang memuji (Allah), yang
menjelaskan bahwa orang-orang Ahli Kitab mengembara (demi ilmu dan agama), yang ruku',
yang fasik itu tidak akan mampu mengganggu yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan
kalian kecuali hanya berupa gangguan- mencegah berbuat mungkar dan yang memelihara
gangguan ringan saja, seperti celaan, hinaan hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-
dan ancaman di mulut saja, usaha-usaha orang mukmin itu." (at-T[ubah: I I 2)
menghalangi dari agama Allah SWT mencela
dan mencerca agama, membuat-buat ke- Intinya adalah bahwa kemenangan
bukanlah sebuah hadiah gratis seperti yang
syubhatan, mengubah, mendistorsi dan me-
diperkirakan oleh orang-orang yang tertipu
manipulasi nash-nash agama dan mencela
Nabi Muhammad saw seperti yang dilakukan
dan terpedaya. Akan tetapi kemenangan
oleh para misionaris pada masa sekarang.
bisa didapat dengan syarat, yaitu dengan
menunaikan unsur-unsur pokok agama.
fika mereka memerangi kalian, maka
Selama kita melakukan amar ma'ruf, nahi
mereka akan kalah, mereka tidak akan bisa
mungkar dan beriman kepada Allah SWT
menang dan tidak bisa mengalahkan kalian
dengan iman yang bena[ maka kita akan
selama mereka masih berada di dalam
kefasikan mereka dan selama kalian masih mendapatkan kemenangan, kekuasaan dan
kemuliaan. Selama mereka adalah orang-orang
menjaga kedudukan kalian sebagai umat
terbaik dengan menjaga ketiga unsur atau fasih melanggar batasan-batasan Allah SWT
elemen di atas [amar ma'ruf, nahi mungkar dan
keluar dari koridor ketaatan dan keimanan,
beriman kepada Allah SWT dengan sebenar- maka mereka akan tetap menjadi orang-orang
benarnya keimanan), Berita gembira ini yang hina dan dikalahkan.
telah dapat diraih oleh umat Islam terdahulu, Allah SWT menimpakan kehinaan dan
sehingga mereka berhasil mengalahkan kerendahan kepada mereka di manapun
kaum Yahudi bani Qainuqal bani Nadhir; bani mereka berada dan mereka tidak akan pernah
Quraizhah dan kaum Yahudi Khaibar. mendapatkan rasa aman dan tenteram kecuali
Peraihan kemenangan-kemenangan se- dengan dua hal, yaitu janji Allah SWT dan
perti ini tergantung kepada pembelaan janji manusia. Adapun janji Allah SWT adalah
terhadap agama Allah SWT seperti yang apa yang ditetapkan oleh syari'at untuk
dijelaskan-Nya di dalam ayat, mereka berupa jaminan keamanan, larangan
mengganggu mereka dan persamaan hak dan
"Hai orang-orang mukmin, jika kamu
kewajiban, jika mereka mengadakan akad
menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." sebagai kafir dzimmi, membayar jizyah dan
(Muhammad:7) mematuhi hukum dan aturan-aturan syari'at
Islam.
Dan tergantung juga kepada penjagaan Adapun janji manusia adalah apa yang
dan perealisasian ketiga unsur atau elemen dijanjikan kepada mereka berupa keamanan
yang disebutkan di atas dan yang disebutkan yang diberikan oleh seorang Mukmin,
pula di dalam berbagai ayat yang lain, seperti walaupun ia adalah seorang wanita, seperti
-TAFSIRAI-MUNIRIILID 2
/-*----\
"rrano,,,,mran,.-rll{,&377
orang kafir yang mengadakan genjatan yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah
senjata, orang kafir yang menjadi sekutu dan SWT." dikarenakan dorongan sikap sombong,
orang kafir yang menjadi tawanan. Begitu juga angkuh, perasaan benci dan hasud. Padahal
seperti seorang pedagang yang mengadakan mereka sadar dan yakin bahwa apa yang
transaksi jual beli di dalam kawasan Islam mereka lakukan tersebut adalah sebuah
atau di sekitar perbatasan luar untuk saling kesalahan dan kejahatan, Ini merupakan
tukar menukar kemanfaatan, hasil produksi sebuah bentuk celaan dan kecaman yang
dan barang-barang dagangan lainnya. Hal ini sangat keras terhadap mereka.
seperti apa yang bisa kita lihat pada kaum Keberanian mereka melakukan semua ini
Yahudi di Palestina, berupa jaminan keamanan dan sikap mereka yang kufur terhadap ayat-
dan perlindungan bagi mereka, baik mereka ayat Allah SWT dan keberanian membunuh
berasal dari Amerika Serikat, Eropa, Rusia dan para rasul Allah SWT semua ini tidak lain
dari negara-negara besar lainnya. dikarenakan gemarnya mereka melakukan
Allah SWT juga menjadikan mereka kemaksiatan dan pembangkangan terhadap
selalu berada di dalam murka-Nya, selalu perintah-perintah Allah SWT', tenggelam
dilingkupi kehinaan dan kerendahan seperti di dalam kemaksiatan yang terus-menerus,
melingkupinya sebuah tempat terhadap apa melanggar dan menetang syari'at dan aturan-
yang berada di dalamnya. Mereka menjadi aturan Allah SWT. Karena barangsiapa
orang-orang yang hina dan menjadi bawahan yang terbiasa melakukan kemaksiatan dan
umat lain, selalu berada di dalam kehinaan, melanggar hukum-hukum Allah SWT maka ia
selalu butuh dan menjadi komunitas nomor akan menganggap remeh setiap sesuatu yang
dua. Mereka terpencar dan terpisah-pisah Haram dan mungkar di dalam kehidupan ini.
di berbagai penjuru dunia, meskipun jumlah Kecaman, cercaan dan celaan ini atas
mereka sebenarnya hanya sedikit' Mereka kekufuran dan kejahatan pembunuhan
akan tetap berada di dalam kondisi seperti itu para Nabi ini ditimpakan kepada kaum
meskipun mereka telah melakukan berbagai Yahudi yang hidup pada masa Rasulullah
usaha dan upaya mati-matian untuk bersatu saw, padahal yang melakukan kejahatan ini
dan mukim di tanah-tanah jajahan di Palestina adalah para pendahulu mereka' Hal ini tidak
dan meskipun mereka menjadi orang-orang lain dikarenakan mereka bernisbat kepada
kaya, mampu mengumpulkan harta kekayaan para pendahulu mereka, bersimpati kepada
yang melimpah dan mampu menguasai roda mereka, setuju dengan perbuatan mereka dan
perekonomian dunia. mengikuti manhaj mereka. Hal ini dibuktikan
Kemudian Allah SWT menjelaskan sebab dengan usaha yang merela lakukan berulang
semua itu, sebab kenapa mereka selalu kali untuk mencelakakan dan membunuh Nabi
dilingkupi kehinaan, kerendahan dan murka Muhammad saw..
Allah SWT. Sebab semua yang mereka alami
tersebut adalah dikarenakan kekufuran
FIqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
mereka terhadap ayat-ayat Allah SWT,
pembunuhan terhadap para Nabi tanpa ada Ayat-ayat ini mengandung penjelasan
alasan yang benar yang diberikan oleh syari'at tentang sifat, karakteristik dan keadaan dua
mereka untuk melakukan pembunuhan golongan umat manusia, menjelaskan tentang
tersebut. Mereka melakukan kejahatan sebab kenapa kedua golongan tersebut
berupa pembunuhan terhadap orang-orang memiliki sifat dan keadaan tersebut dan
melakukan perbandingan di antara keduanya kafir serta kuat di dalam memegang agama
berdasarkan kejujuran, kebenaran dan dan keimanan mereka. Adapun generasi
objektifitas penilaian yang sangat tinggi. akhir umat ini, pada dasarnya juga memiliki
Umat Islam adalah umat terbaik keutamaan lain yang tidak menutupi
dikarenakan keimanannya yang benar dan dan menghalangi keutamaan generasi
sempurna kepada semua yang diperintahkan pertamanya, jika memang generasi akhir
oleh Allah SWT untuk mengimaninya serta tersebut menegakkan agama, memegangnya
penunaiannya terhadap kewajiban amar dengan erat dan sabar di dalam menjalankan
ma'ruf dan nahi mungkar. Keunggulan ini ketaatan kepada Tuhan mereka di saat
akan tetap dimiliki oleh umat Islam selama berbagai bentuk kejahatan, kemaksiatan,
umat Islam konsisten di dalam komitennya kefasikan dan dosa-dosa besar merajalela
menunaikan syarat-syarat tersebut di atas.
di mana-mana, sehingga ketaatan menjadi
fika nash yang diturunkan Allah SWT sesuatu yang asing dan tampak aneh.
menegaskan bahwa umat Islam adalah umat
Dengan begitu, mereka bisa menyerupai
terbaih maka selanjutnya sunnah Nabi saw
generasi awal umat ini, yaitu sebagai orang-
menjelaskan bahwa generasi awal umat ini lebih
orang asing karena ketaatan dan keimanan
utama dan lebih baik dari generasi setelahnya.
mereka. Amal perbuatan mereka juga
Dalam hal ini, Rasulullah saw. bersabda,
menjadi suci dan baik sama seperti amal
perbuatan generasi pertama mereka. Hal
,lt ; ,&ti *lt ; ,*,,.; or6t F ini berdasarkan sabda Rasulullah saw. yang
t' l'
.r+*
o diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Ibnu
Majah dari Abu Hurairah r.a.,
"Sebaik-baik manusia (dari umat ini) adalah
orang-orang yang semasa denganku, kemudian .. : i,..,'-, )-., - - i._ .,
cV-f l+ tJ ).ry) Lq-f 14 1)\-,)l ot'
orang- orang y ang datang setelah mereka, kemudian
orang-orang yang datang setelah mereka." '08 tc
.,L.'.il jp , ,

Ini adalah pendapat mayoritas ulama, jadi "Islam datang pertama kali sebagai sesuatu
Barangsiapa yang bertemu Nabi Muhammad yang asing dan akan kembali seperti awal
saw melihat beliau meskipun hanya sekali datangnya, maka berbahagia dan beruntunglah
dalam hidupnya dan beriman kepada beliau, orang-orang asing."
maka ia lebih utama dari orang yang datang
setelahnya. Di dalam hadist lain, Rasulullah saw
Keutamaan orang-orang yang semasa bersabda seperti yang diriwayatkan oleh
dengan Nabi Muhammad saw dikarenakan
Tirmidzi dan al-Hakim -dan mereka berdua
memasukkannya ke dalam kategori hadits
mereka adalah golongan minoritas dengan
shahih- dan diriwayatkan pula oleh lbnu
keimanan mereka di saat jumlah orang-
Majah dan yang lainnya dari Abu Tsa'labah al-
orang kafir waktu itu jauh lebih banyak,
Khusyani,
mereka sabar dan tabah menghadapi
berbagai bentuk gangguan orang-orang
*: e w 5;i'ot
i.J;lt :Gt1.i

108 HR Bukhari, Muslim dan Tirmidzi dari Ibnu Mas'ud r.a.


W bw, 'val k &6s
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

amar ma'ruf nahi mungkar dan beriman


U:$ o-w Jc: ,
dr*^'
c,

kepada semua hal yang memang wajib


| ,,
;i i)ti ,&'i";J ;i "i,r
diimani. Namun apabila mereka melalaikan
tugas dalam mengubah kemungkaran, bahkan

"sesungguhnya di
hadapan kalian ada
8,;; ikut berkomplot dengan kemungkaran dan
ikut terlibat, maka pujian ini otomatis akan
langsung dicabut dan diganti dengan celaan
hari-hari, di mana orang yang sabar di dalam
dan ini adalah sebab kebinasaan mereka.
menetapi agamanya pada hari-hari itu bagaikan
orang yang menggenggam bara api. Orang
Keimanan Ahli Kitab kepada Nabi
yang melakukan sebuah amal pada hari-hari Muhammad saw. tentu jauh lebih baik bagi
itu, pahalanya sama dengan pahala amal yang mereka. Di antara mereka ada yang beriman
sama yang dilakukan oleh lima puluh orang." dan ada yang fasik, namun yang fasik jauh lebih
Dikatakan kepada beliau, "Lima puluh orang banyak dan menjadi komunitas mayoritas.
dari mereka?" Beliau berkata, "Tidak, akan tetapi Allah SWT memberikan janji kePada
lima puluh orang dari kalian." kaum Mukminin dan Nabi Muhammad saw
bahwa kaum Ahli Kitab tidak akan mampu
Abu Dawud ath-Thayalisi dan Abu Isa at- mengalahkan mereka, bahwa mereka akan
Tirmidzi meriwayatkan, dimenangkan atas kaum Ahli Kitab. Mereka
tidak mendapat gangguan dari Ahli Kitab
.;Z\ rl * lr1 urn i ,ruc di'lt kecuali hanya gangguan-gangguan kecil
berupa kebohongan-kebohongan yang mereka
"(Jmatku seperti hujan, tidak bisa diketahui
buat-buat dan pengubahan, manipulasi dan
apakah permulaannya yang lebih baik atau pendistorsian yang mereka lakukan. Adapun
akhirnya."
kesudahan yang baik adalah bagi kaum
Mukminin.
Hadits yang sama juga diriwayatkan oleh
Daaruquthni di dalam Musnad hadits Imam
Ayat ini mengandung mukjizat Nabi
Muhammad saw. karena setiap orang Yahudi
Malik dari sahabat Anas r.a. dengan teks
yang melawan dan memerangi beliau, maka ia
seperti berikut,
akan kalah.
o t t,
,lot
o'l oo,
?t F dlr .or
cS_,,+ ! ,p)t F gl t; ',', Sedangkan sebab kenapa kaum Yahudi
selalu berada di dalam murka Allah SWT
i?t dan mereka selalu dilingkupi kehinaan dan
kerendahan di manapun mereka berada
" Per ump amaan umatku adalah sep er ti s ebu ah
adalah karena kekufuran mereka terhadap
hujan, tidak diketahui apakah permulaannya yang
ayat-ayat Allah SWT. Di antaranya lagi adalah
lebih baik ataukah akhirnya."
dikarenakan mereka tidak beriman kepada
Dan ketika itu, generasi awal umat ini Al-Qur'an dan Islam, mereka melakukan
sepadan dengan generasi akhirnya di dalam kejahatan berupa pembunuhan terhadap
hal keutamaan amal, kecuali para pasukan para Nabi yang mereka Iakukan dengan
Badar dan Hudaibiyah. zhalim, usaha mereka untuk mencelakai
Pujian untuk umat Islam ini selama dan membunuh Nabi Muhammad saw.,
mereka masih konsisten di dalam menjalankan mengagitasi dan memprovokasi orang-orang
--

Tf sllll {yll} 1,-.",p


2 **X, 1-------*\ surah A['rm]an

musyrik untuk memusuhi dan memerangi l'ruab


beliau serta membinasakan kaum Muslimin 4;t; rrab dhamiir wawu menjadi isimnya
sampai ke akar-akarnya untuk selamanya. 1l; sedangkan kata 1,t-; adalah khabarnya.
Hal ini seperti yang terjadi pada perang Badar
4!6 LiyUisa dijadikan badal dari dhamiir
pada tahun kedua Hijriyah, perang al-Ahzaab wawu yang terdapat pada kata (rlJh, iadi
fKhandaq) pada tahun kelima Hijriyah dan
berbagai bentuk permusuhan-permusuhan
taqdiirnya adalah seperti berikut,
";u i.i ;;
(rl.y ijr.i _e uis.Lalu kata ghairu qaa'imatin
lainnya.
dibuang, seperti dibuangnya kata 1,r,Jry di
dalam ayat, {}r €e,y,,;b.Atau bisa dijadikan
GOLONGAN YANG BERIMAN DARI KAUM mubtada' mu'akhkhar (yang diakhirkan dari
AHL! KITAB DAN PAHALA AMAL PERBUATAN khabarnya), sedangkan khobarnya adalah
MEREKA kata, {yt{:, .pi ;}. Atau dirafakan oleh
Ali'lmran Ayat 113 - 115 al-Jaarr wal majruur [yaitu kata min ahlil
kitaabi) menurut pendapat al-Akhfas dan
AcilW\i='*jt,Ytu""vw ulama nahwu Kufah.
{ar oqr ;-,rtl$ iumlahfi'liyyahyang memiliki
,jV+Uc-.i.ffi<,r345.g3Sit-.I:c\'J;rt kedudukan 1'rab rafa'menjadi sifat dari kata
(i,iy
,eil;73*j.;ilA\5:ra'-V:r{tr (3:rir ;ft! zhorfu zamaan yang berta'alluq
,& -sr+Aru$,fr
(ltL)
w
t;H\c6jrp) kepada kata (i*F.
{j;,i;r; i:b jumhn ismiyyah
menjadi haal
.&
(\lo)
aqr, <xiA1'd"AVl;iK**Uffi.Y; dari dhamiir wawu yang terdapat pada kata
(ali} Yang dimaksud sujud di sini adalah
"Mereka itu tidak (seluruhnya) sama. Di shalat, karena at-Tilaawah [membaca ayat-
antara Ahli Kitab ada golongan yang jujur, ayatAl-Qur'an) tidak dilakukan di dalam sujud.
mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam
Atau ada kalanya kata ini di'athalkan kepada
hari, dan mereka (juga) bersujud (shalat). Mereka
kata {i;i!}, menurut bentuk i'rab ini, maka
beriman kepada Allah dan hari akhir menyuruh
(berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah dari yang yang dimaksud sujud di sini adalah memang
mungkar dan bersegera (mengerjakan) berbagai sujud itu sendiri.
kebajikan. Mereka termasuk orang-orang saleh. {+l lrib jumlah fi'liyyah, adapun
Dan kebajikan apapun yang mereka kerjakan, kedudukan i'rabanya ada kalanya nashb
tidak ada yang mengingkarinya. Dan Allah Maha sebagai haal dari dhamiir wawu yang terdapat
Mengetahui orang-orang yang bertakwa." (Ali di dalam kata (i;**:;) atau {i}i} atau menjadi
'Imran:113-115) haal dari dhamiir yang terdapat di dalam kata
(*j,t}.Ada kalanya kedudukan i'rabnya adalah
Qlraa'aat rafa' menjadi sifat dari kata 4i:i). etau ada
('jr;;l r;F dibaca, kalanya tidak memiliki kedudukan i'rab dengan
L. (rJ,ir r-r) dengan ya', ini adalah bacaan menjadikannya sebagai permulaan susunan
Hamzah, al-Kisa'i dan Hafsh. kata baru. Ketiga bentuk kemungkinan i'rab
2. (r/.i, r.r) dengan ta', ini adalah bacaan Nafi', ini juga berlaku pada kata, ;t'fr-i :i';ru,:tjil;b
Ibnu Amir,lbnu Katsir dan Abu Bakar. $:t-;-;t g. ttr:t;.: tq.
TAFS| R Ar-MuN lR Il LID 2

Balaaghah Ibnu Abbas r.a., ia berkata, "Tatkala Abdullah


4ii
\jl--r,<rr ,1,r ,/F jumlah ismiyyah
yang bin Salam, Tsa'labah bin Sa'nah [atau Sa'yah),
mengandun g arti al-l stimraar (terus-menerus). Asid bin Sa'nah (atau Sa'yah), Asad bin Ubaid
masuk Islam dan beberapa orang dari Kaum
{ifi} dan (i;k;} keduanYa adalah
jumlah ismiyyah yang mengandung arti atau Yahudi yang masuk Islam bersama mereka,
faedah at-Taiaddud (terus menerus, namun lalu mereka beriman, membenarkan dan
tidak dalam setiap waktu). berusaha membuat orang Iain senang untuk
(.;JL!r . oiritbmenggunakan kata tunjuk masuk Islam, maka para pendeta Yahudi dan
\e'-- ,-'/

jauh fulaa'ika), hal ini memberikan isyarat orang-orang kafir dari kaum Yahudi berkata,
akan luhurnya derajat dan kedudukan mereka. "Tidak beriman kepada Muhammad dan
mengikutinya kecuali orang-orang yang jelek
Mufradaat LuEhawfiah dan hina di antara kami. Karena seandainya
{P} mereka Ahli Kitab tidaklah, (; ' ; } mereka adalah orang-orang baik di antara
sama, kata sawaq' digunakan untuk kami, maka tentunya mereka tidak akan
mufrad [kata tunggal), tatsniyah (kata yang meninggalkan agama nenek moyang mereka
menunjukkan arti berbilang dua) dan al-Jam'u untuk memeluk agama yang lain"' Lalu Allah
[kata yang menunjukkan arti berbilang tiga SWT menurunkan ayat ini. Riwayat yang sama
ke atas). |adi kita bisa berkata, pt- tr; dan juga disebutkan dari Muqatil.
(,rr r,). (.i6h yang lurus dan tegak di atas Imam Ahmad dan Yang lainnYa
kebenaran, seperti Abdullah bin Salam r.a. meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud r.a', ia berkata,
dan para sahabatnya. Kata ini diambil dari
kata, 11u;-r ,i.r. lu, :lr *Ji; yang artinya adalah,
1 ;'i \-';,rL:it ;')c W *t Ji; f\
z)-orJ.

saya menegakkan kayu, lalu kayu tersebut atLr '.

pun tegak lurus. {ar -$ i;i;} yaitu Al-Qur'an. ,ir;; ,i>tbt o)y-r )'rlt tiP ,s-*-:^at
(# ;ur} di waktu-waktu malam, bentuk
kata jama' (plural) dari kata 1st; seperti kata f s- ';i,rr;ilir 2y J,i b ,A llY Yi
1u-"y. (iiu; r,i) maksudnya adalah shalat'
(:rr*r € r';rrr.:ry bersegera di dalam :i* iii; ,iG ,iP a;ttt )$'il
{,F{ ui} dan apa yang
melakukan kebajikan.
diperbuat oleh umat yang lurus tersebut. ,r 4y4tfi ,it; t4h yuv'
Namun jika dibaca dengan ta', maka artinya
adalah, dan apa yang kalian perbuat wahai w'atiirjj tr F,rt;c,;'ry *
umatyang lurus. $ii'r<";i! maka mereka tidak
,-
;Au)
akan kehilangan pahala mereka, akan tetapi
R.^,
sebaliknya, mereka akan diberi pahala atas "Suatu ketika, Rasulullah saw. mengakhirkan
kebajikan yang mereka lakukan. Namun jika shalat 'isya', kemudian beliau keluar menuju ke
dibaca dengan ta', maka artinya adalah, maka masjid, dan ternyata waktu itu orang-orang sedang
kalian tidak akan kehilangan pahala kebajikan menunw untuk menunaikan shalat bersama
kalian wahai umat Yang lurus. b eli au. L alu b eli au b e rkat a, " Ke t ahuil ah, b ahw a t i d ak
ada seorang pun dari para pengikut agama-agama
Sebab Turunnya AYat 113 ini yang berdzikir kepada Allah SWT pada waktu
Ibnu Abi Hatim, Thabrani dan Ibnu Mindah seperti ini kecuali hanya kalianl' Lalu turunlah ayat
113 sampai ayat 115 surah Ali'lmran."
di dalam, "ash'Shahaabah," meriwayatkan dari
-
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

Ada riwayat yang hampir sama dari mereka mengerjakan amal-amal saleh tanpa
Ibnu Mas'ud r.a,, ia berkata, 'Ayat ini turun ada sedikitpun keengganan atau menunda-
berkenaan dengan shalat'isya' yang ditunaikan nundanya, Mereka di sisi Allah SWT adalah
oleh kaum Muslimin, sedangkan orang-orang orang-orang saleh yang baik keadaan dan amal
selain mereka dari kaum Ahli Kitab tidak perbuatannya.
menunaikannya. Mereka asalnya adalah para rahib Ahli
Kitab, seperti Abdullah bin Salam, Asad
Persesualan Ayat bin Ubaid, Tsa'labah bin Sa'nah dan yang
Ayat-ayat yang terkandung dalam lainnya, yaitu orang-orang yang ayat-ayat
permasalahan ini adalah lanjutan dari sifat- ini turun berkenaan dengan diri mereka,
sifat Ahli Kitab. Dalam ayat-ayat sebelumnya, sebagai batahan terhadap kaum Yahudi
AI-Qur'an telah menyifati mereka dengan dua yang memandang bahwa orang-orang dari
sifat: di antara mereka terdapat orang-orang golongan mereka yang beriman kepada Allah
yangberiman, namun banyakdi antara mereka SWT dan Nabi Muhammad saw. adalah orang-
adalah orang-orang fasiq, kemudian Al-Qur'an orang jelek di antara mereka, bukan orang-
juga menerangkan bagaimana keadaan orang- orang baik dan pilihan. Mereka berpandangan
orang fasiq dan nasib mereka. Dalam ayat ini bahwa seandainya orang-orang yang beriman
[113-115), Al-Qur'an menerangkan keadaan di antara mereka tersebut memang baik,
orang-orang yang beriman dari Ahli Kitab, maka tentunya mereka tidak akan beriman
walaupun di antara mereka hanya sedikityang dan meninggalkan agama nenek moyang
masuk dalam agama Islam. mereka.
Semua amal ketaatan yang dikerjakan oleh
Tafslr dan Penlelasan kelompok Ahli Kitab yang beriman tersebut,
Ahli Kitab yangdicela dan dikecam di dalam mereka tidak akan dihalang-halangi dari
ayat-ayat sebelumnya, mereka semua tidaklah pahala amal mereka tersebut, pahala tersebut
sama dalam hal kefasikan dan kekufuran. Akan tidak akan hilang di sisi Allah SWT. Akan tetapi
tetapi di antara mereka ada yang beriman dan sebaliknya, Allah SWT akan memberikan
ada yang menjadi penjahat. Di antara mereka pahala mereka tersebut secara sempurna
ada sekelompok orang yang menegakkan dan melimpah. Allah SWT Maha Menyukuri
perintah Allah SWT lurus dan istiqamah di atas kebaikan lagi Maha Mengetahui siapa-siapa
agama- Nya, taat kepada syari'at-Nya, mengikuti orang yang bertakwa. Tidak ada satu amal pun
Nabi-Nya, membaca Al-Qur'an ketika mereka yang tidak diketahui-Nya dan tidak ada sedikit
menunaikan shalat mereka di waktu malam pun pahala orang yang melakukan amal baik
dan memperbanyak tahajud. yang hilang dan disia-siakan di sisi-Nya.
Mereka adalah orang-orang yang
beriman kepada Allah SWT dan kepada hari Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
akhir dengan keimanan yang benar dan Keadilan Allah SWT tidak menghendaki
sungguh-sungguh tidak ada keraguan di selain memunculkan dan mengangkat orang-
dalamnya, Mereka menyerukan kepada yang orang baik dan pilihan serta menyingkirkan
ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; orang-orang jelek dan jahat. Oleh karena itu,
bersegera di dalam menunaikan kebajikan- di dalam ayat-ayat ini, Allah SWT menguatkan
kebajikan dengan penuh semangat dan sebutan, pujian dan sanjungan terhadap
TAFSIRAL-MUNIRJILID 2

keimanan orang-orang Mukmin yang berasal saleh sebagai bentuk pensyukuran kepada
dari kelompok Ahli Kitab. Mereka beriman mereka atas amal baik yang mereka lakukan,
kepada Islam, membenarkan AI-Qur'an dan "maka mereka itu adalah orang-orang yang
meneguhkan pendirian mereka terhadap usahanya disyukuri (dibalasi dengan baik)"'
(il-
Islam. Israa': 19)
Mereka mengerjakan amal-amal saleh,
Di dalam ayat yang lain pula, Allah SWT
mereka memperbaiki diri mereka, berusaha
menyebut Diri-Nya dengan sebutan Syaakiran
memperbaiki diri orang lain dan berjuang
melawan dakwah-dakwah kesesatan dan [Dzat Yang Maha MensYukuri),
penyimpangan. Sehingga mereka berhak "maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri

mendapatkan gelar orang-orang saleh' kebaikan lagi Maha Mengetahui"' (al-Baqarah:


Pemberian gelar orang saleh merupakan 1s8)

tujuan dari puiian dan sanjungan terhadap


Dan di dalam ayatini,Allah SWT menyebut
mereka. Hal ini seperti puiian Allah SWT
kondisi tidak memberi pahala dengan sebutan
terhadap Nabi lsma'il a.s., Nabi Idris a's', dan
aI-Kufru,yaitu pada ayat, 4i)';<" JiY'
Nabi Dzul Kifli a.s' dengan menyebutkan sifat
kesalehan ini untuk mereka di dalam ayat,

"Kami telah memasukkan mereka kedalam HILANG DAN TERSIA.SIAKANNYA AMAL-


rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk AMAL ORANG KAFIR PADA HARI KIAMAT
orang-orang yang saleh." (al-Anbiyaa': 86)
Ali'lmran AYat 116'117
Allah SWT berfirman tentang Nabi
Sulaiman a.s.,
Ai:1ils"3\r\ft llUSaA:'Y
"dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu
ke dalam golongan hamb a-hamb a- Mu y ang s aleh"'
(an-Naml: 19)
6i;Fqili\Uc$fiVi'
e.bsiKo'tt"')"A\e)-La<;j&4t
';: -;Su "@ W ;i, t; ir:A 3e
Ini meruPakan sebuah keharusan
bagi setiap manusia yang berakal di dalam
kehidupan ini. Karena sebuah kehidupan tidak
akan ada nilainya sama sekali tanpa adanya
l;i-tU.;-6r$:;X@ttt
akidah yang benar, tidak ada peradaban yang "sesungguhnya orang'orang kafir baik
benar bagi manusia tanpa adanya amal saleh harta mauPun anak-anak mereka, sedikitpun
dan usaha memerangi dan melawan segala tidak dapat menolak adzab Allah' Mereka itu
bentuk kejelekan dan kesesatan' penghuni neraka, (dan) merekakekal di dalamnya'
-prri*po*oan
Orang yang saleh dan beramal baik akan harta yang mereka infakkan di
mendapatkan buah pahala amalnya dan akan dalam kehidupan dunia ini, ibarat angin yang
diberi pahala secara utuh dan melimpah, ia membawa hawa sangat dingin, yang menimpa
akan disyukuri oleh Tuhannya dan pahalanya tanaman (milik) suatu kaum yang menzalimi diri
tidak akan diingkari. Di dalam sebuah ayat sendiri, lalu angin itu merusaknya, Allah tidak
yang lain, Allah SWT menyebut pemberian menzalimi mereka, tetapi mereka yang menzalimi
pahala kepada orang-orang yang beramal diri sendiri." (Ali'Imran z 116-117)
ro.r,o-e,--ur",*,,.ro2 . ..-..--- -1il-b+ti,, . .--**-- sr,rno'r
*.*l*,

l'raab mampu menolak siksa Allah SWT dari diri


{d,,r::<} khabar, adapun mubtada'nya mereka. Penjelasan ini setelah pada ayat-ayat
adalai kata, $;,;+t: ,y;y. sebelumnya, dijelaskan tentang keadaan orang-

4:t W_Y kedudukan i'rabnya adalah jarr, orang kafir dan hukuman yang ditimpakan
karena menjadi sifat dari kata, (g,.,|. kepada mereka. Muqatil berkata, "Setelah
(r! t i rL;iF iuitah fi'liyyah Allah SWT menjelaskan tentang golongan
berkedudukan i'rab jarrkarena menjadi sifat yang beriman dari kaum Ahli Kitab, maka
dari kata,11;y. selanjutnya, Allah SWT menjelaskan tentang
golongan kafir dari Ahli Kitab, yaitu di dalam
Balaaghah ayat LL6 surah Ali' lmran."

"". ;,
\, . Q
4',, ,[5] kata ash-Shirru artinya
,"1 I
adalah hawa dingin. Di dalam susunan Tafsir dan Penjelasan
kata ini terdapat-Tasybiih tamtsiiliy, yaitu Allah SWT menjelaskan tentang nasib
menyerupakan harta yang mereka infakkan amal-amal kaum kafir kelak di akhirat, mereka
demi ketenaran, pujian dan bermegah- adalah, kaum Yahudi, orang-orang munafik
megahan, tidakkarena hanya mengharap ridha dan orang-orang musyrik seluruhnya. Harta
Allah SWT, menyerupakannya dengan tanaman yang mereka bangga-banggakan dan mereka
yang tertimpa angin yang mengandung hawa belanjakan di dunia ini untuk membiayai
sangat dingin, sehingga tanaman tersebut usaha-usaha konspirasi untuk mencelakai
rusak dan binasa.loe Nabi Muhammad saw. maka harta kekayaan
TerdapatTin aas isytiqaaq antara kata, dan anak-anak mereka sedikitpun tidak akan
mampu menolak adzab Allah SWT dari diri
{;fiGh dan {i; u}.
mereka apabila Allah SWT telah menghendaki
Mufradaat Lughawiyyah untuk mengadzab mereka. Di sini harta
kekayaan dan anak-anak disebutkan secara
(;" ;F tidak akan memberikan manfaat. khusus, karena manusia biasanya di dalam
43',;i. u jr} perumpamaan infak yang usaha menyelamatkan dirinya, biasanya
dikeluarkan oleh kaum kafir. (i| hawa yang
dengan menggunakan harta kekayaan mereka
sangat dingin. {.F} tanaman. $;ji
';:,r} atau dengan meminta bantuan dan pertolongan
yang menganiaya diri mereka sendiri dengan
kepada anak-anaknya, karena anak adalah
kekufuran dan kemaksiatan.
nasab seseorang yang paling dekat.
Pesan yang memiliki kandungan yang
Persesualan Ayat
sama juga ditegaskan oleh Allah SWT di dalam
Ayat-ayat ini merupakan ancaman bagi
berbagai ayat yang lain, di antaranya adalah,
kaum kafir dan penjelasan tentang kegagalan
yang akan mereka rasakan, karena pada hari "Dan jagalah dirimu dari (adzab) hari
(kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat
kiamat, mereka tidak akan mendapatkan
membela oranglain, walau sedikitpun; dan (begitu
manfaat apa pun dari sedekah yang mereka
pula) tidak diterima syafa:at dan tebusan dari
keluarkan di dunia. Sedekah yang pernah
padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong." (il-
mereka keluarkan tersebut sedikitpun tidak
Baqarah:48)

" (yaitu) di hari harta dan anak- anak laki-laki


109 al-Kasysyaat, (L /3a\. tidak berguna. " (asy-Syuhraa' : 88)
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

"maka tidaklah akan diterima dari seseorang "Dan kami hadapi segala amal yang mereka
di antara mereka emas sePenuh bumi, walaupun kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan)
dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) debu yang berterbangan." (al-Furqaant 23)
itu." (Ni'Imran:91)
"Dan orang'orang kafir amal-amal mereka
"Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan adalah laksana fatamorgana di tanah yang
(pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu datar, yang disangka air oleh orang-orang yang
kepada Kami sedikitpun." (Saba'z 37) dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak
Mereka adalah orang-orang yang mendapatinya sesuatu apapun." (an-Nuur: 39)
selamanya berada di dalam neraka, mereka
Begitulah, Allah SWT membinasakan buah
tidak akan pernah bisa keluar darinya
pahala amal-amal kaum kafir yang mereka
dikarenakan kekufuran dan rusaknya akidah
kerjakan ketika di dunia, seperti halnya Allah
mereka.
SWT meniadakan hasil tanaman dikarenakan
Seperti halnya harta kekayaan yang
dosa-dosa yang dilakukan oleh pemilik
mereka miliki tidak bermanfaat sama sekali
tanaman tersebut. Allah SWT tidak menerima
bagi mereka, maka begitu juga dengan harta
sedekah yang mereka keluarkan ini, bukan
yang mereka infakkan untuk tujuan-tujuan
berarti Allah SWT telah menzhalimi mereka,
duniawi dan kesenangan-kesenangannya atau
akan tetapi, itu semua sebagai balasan atas
karena riya, demi mendapatkan nama baih
kejelekan-kejelekan yang mereka lakukan,
karena sombong, karena ingin dipuji, karena
ingin terkenal dan tujuan-tujuan duniawi karena kejelekan akan dibalas dengan
kejelekan pula. fustru mereka sendiri yang
lainnya. Hal ini dikarenakan sedekah yang
telah menzhalimi diri mereka sendiri, karena
mereka keluarkan tidak didasari keikhlasan
mereka mengeluarkan sedekah yang memang
ingin meraih ridha Allah SWT. Bahkan
terkadang sedekah yang mereka keluarkan
tidak pantas untuk diterima. Allah SWT
berfirman,
bertujuan untuk melakukan usaha-usaha
memalingkan dan menghalangi orang lain "Dan balasan suatu keiahatan adalah
dari jalan Allah SWT dan dari mengikuti Nabi kejahatan yang serupa." (asy-Syuuraa: 40)
Muhammad saw. serta digunakan untukusaha-
Sebab kenapa amal-amal kebaikan kaum
usaha memusuhi, melawan dan mencelakakan
kafir tidak diterima kelak di hari Kiamat
Nabi Muhammad saw.
walaupun itu berupa sedekah untuk tujuan-
Perumpamaan harta-harta yang mereka
tujuan yang baik adalah, dikarenakan tidak
infakkan untuk selain mencari ridha Allah SWT
adanya keimanan, mereka membangun
tersebut tidak lain bagaikan angin kencang
yang mengandung udara sangat dingin yang
itu semua di atas tiang kekufuran dan
dikarenakan mereka tidak mau berpikir dan
datang menimpa tanaman, sehingga angin
merenungi dalil serta petunjuk-petunjuk yang
tersebut membinasakan dan memporak-
bisa membawa kepada yang hak'
porandakannya, tidak ada sedikit pun dari
tanaman tersebut yang tersisa, sehingga hal Karena syarat diterimanya sedekah adalah
ini membuat orang yang memiliki tanaman adanya keimanan, keyakinan yang benar dan
tersebut merasa bersedih dan menyesal' Di didasari keikhlasan hanya demi mencari ridha
antara ayat yang mengandung maksud yang Allah SWX tidak karena riya dan sum'ah. Allah
sama adalah, SWT berfirman,
hFSIRAL-{UNIRI1IID.2
..,....-- .-*.*-.-,- r.{1, -1*-*-\ surahAll 'lmran

"Sesungguhnya Allah hanya menerima sesuatu. Semoga Allah SWT menjaga kita
(korban) dari orang-orang yang bertakwa." (al- semua dari kejelekan, memberi kita ilham
Maa'idah:27) kepada kelurusan dan kebenaran, meneguhkan
hati kita di dalam menetapi keimanan dan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum menjadikan semua amal baik kita, baik lahir
Sesungguhnya kekufuran adalah sumber
maupun batin berada di jalan-Nya dan hanya
karena mencari ridha-Nya semata.
bencana bagi seseorang di akhirat. Kekufuran
seseorang adalah penyebab hilangnya buah
amal kebaikan yang pernah dilakukannya di SIKAP MENARUH KEPERCAYAAN KEPADA
dunia. Balasan bagi orang-orang kafir adalah KAUM KAFIR, MEMBOCORKAN RAHASIA.
kekal di dalam neraka selama-lamanya. RAHASIA KEPADA MEREKA DAN SIKAP
Semua bentuk sedekah yang pernah mereka MEREKA TERHADAP KAUM MUKMININ YANG
keluarkan di dunia tidak memberikan manfaat TIDAK AKAN PERNAH BERUBAH
sedikit pun kepada mereka, akan tetapi hanya
Ali'lmran Ayat 118 - 12O
kesedihan dan penyesalan yang akan mereka
dapatkan.
Tidak diterimanya sedekah yang mereka ;Lri i tU t-4,{ tr;\ ;Jr r&-,.
"i "* v
keluarkan bukan merupakan bentuk kezha-
;2,x71t ;i v;'*c -3.3u <
liman Allah SWT terhadap mereka, akan
tetapi mereka sendiri yang menzhalimi diri ;;r,'8 * t't4 pt* i [r"+i1
mereka sendiri. Karena mereka menge-
Iuarkan sedekah yang memang tidak pantas "K"H$;59;{j ;fG m tia'iK :'t,
untuk diterima. Karena mereka kufur,
membangkang dan tidak mau memenuhi
g('"?fr(5'1-L 6u <;iljs
t /,
hak-hak AIIah SWT. Mereka menyedekahkan
harta mereka hanya karena riya, sum'ah ,it w\-,y.
"L(.ir
'K*tii titL($U\
dan membanggakan diri, tidak karena ingin
mencari ridha Allah SWT.
tJ ffi ;j,At e\i,t A S)2It5, 6i
$r'-"L '4 ,,-E,tzti$z -.2
Keadaan mereka adalah kesengsaraan, at_fe{,/)) f+Fe__->
kesialan, kegelisahan dan kebingungan.
Mereka seperti seseorang yang menanam
tanaman dengan harapan nantinya akan
V$gf%i6iiWL$UVj.
memetik hasilnya sebagai bekal hidupnya ffiU3M.E-i\il
selama setahun. Namun tiba-tiba datang
"Wahai orang-orang yang beriman! langanlah
angin kencang yang mengandung hawa sangat
kamu menjadikan teman orang-orang yang
dingin yang memusnahkan dan memporak- di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman
porandakan tanamannya tersebut tanpa ada kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-
sedikit pun yang tersisa. Sehingga ia pun hentinya menyusahkan kamu. Mereka meng-
memandangi tanamannya yang telah musnah harapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata
tak bersisa tersebut dengan pandangan kebencian dari mulut mereka, dan apa yang ter-
bingung sedih, putus asa dan tidak memiliki sembunyi di hati mereka lebih j ahat. Sungguh, telah
kekuatan sedikit pun untuk melakukan Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2

kamu mengerti. Beginilah kamu! Kamu menyukai $A'i. {} fi'il mudhaari' ini dibaca
mereka, padahal mereka tidak menyukaimu, dhammah, mengikuti huruf sebelumnya
dan kamu beriman kepada semuA kitab. Apabila yang juga dibaca dhammah, yaitu huruf dhat'
mereka berjumpa kamu, mereka berkata, "kami Meskipun sebenarnya ia dibaca iazm karena
berimun," dan apabila mereka menyendiri, menjadi jawab dari syarat sebelumnya'
mereka menggigit ujung jari karena marah dan
benci kepadamu. Katakanlah, "matilah kamu {ui} dibacanashb karena menjadi maf'uul
muthlaq.
karena kemarahanmu itu!" Sungguh, Allah Maha
Mengetahui segala isi hati. Iika kamu memperoleh
kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi Balaaghah
jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira (i,h ti.,1.s i} terdapat isti'aarah, yaif.t
karenanya. Iika kamu bersabar dan bertakwa,
menyerupakan orang-orang terdekat seseorang
tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu
dengan abBithaanah [lapisan dalam pakaian),
sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala
karena mereka selalu dekat dan lekat kepadanya
ap a y ang m er eka kerj akan." (!ii' Imran: I f 8- f 20)
seperti melekatnya pakaian ke tubuh.

Qiraa'aat
(i(!, i<,r, rra;y aaakalanya yang dimaksud
adalah arti hakikatnya yang menjelaskan sikap
(iIi;Fpenjelasan tentang bacaan kata ini
orang yang sangat marah dan menyesal, yaitu
telah disinggung pada ayat 66.
menggigit-gigit jarinya. Atau ada kalanya
{FH i} dibaca, dijadikan ungkapan maiaaz tamtsiil yang
L. (€ r?\) dari asal kata 1r;, ,u";, ini adalah menjelaskan tentang kondisi sangat marah dan
bacaan Ibnu Katsir; Nafi' dan Abu Amr. menyesal karena tidak mampu mengganggu
2. <€i"'t> dengan huruf dhat dibaca dan menyakiti kaum Mukminin.
dhammah dan ra' dibaca dhammah dan Terdapat al-Muqaabalah di dalam ayat,
4gt..i'^{ ;s:-, tt: iJ"y * i:rX
j1}, yaitu
tasydid, ini adalah bacaan Imam yang lain.
antara kata, {i;y dengan ("1} dan antara
kata {e}} dengan ('rl}.
I'raab
Terdapatiin aas isytiqaaq antara kata,
$<1lt i\ jumlahfi'liyyahmenjadi sifat dari
(r"l'F dengan (i<4F dan antara Xata 4fiiriy
kata (iu.|. dengan (iryh.
(j6F dibaca nashb karena menjadi
tamyiiz.
Mufradaat LughawiyYah
(';!;F dan {;*ir ?!} bisa dijadikan
sifat dari kata (i,u*y atau dijadikan iumlah
(iq} orang-orang terdekat seseorang
yang diberi tahu tentang rahasia-rahasianya.
musta'nafah (susunan kata baru).
Kata ini diambil dari kata, (./lruU')yangberarti
(,.-'" ';F maa adalah maa mashdariYYah,
jadi takqdiimya adalah, (6'," 1;:y) !an$ berarti
kain tipis yang dijadikan sebagai pelapis
bagian dalam sebuah pakaian. Lawan katanya
kesusahan, kebinasaan.
adalah (;)r€r-rr) yang berarti baju luar' Kata
{:i;i pity haa adalah lit tanbiih bithaanah bisa digunakan untuk menunjukkan
fmenggugah kesadaran), (dt) mubtada',
arti mufrad [tunggalJ dan al-Jam'u [banyak),
sedangkan khabarnya adalah kata, 1o).1i;'
mudzakkar flaki-laki) dan mu'annats
4C#Y iu*Iah fi'liyyah menjadi haal dari
isim isyarat, yaitu 1')ri;. [perempuan). {Eii ;r} dari selain (golongan)
TAFSIRAL-MUNIR ]ILID 2

kalian. {.it; i<;,t {} tiaat akan segan-segan kenikmatan diungkapkan dengan kata al-Mass
untuk mengganggu dan mencelakai kalian. (in tamsaskum), sebagai sebuah isyarat bahwa
(.it:F dibaca nashb karena naz'ul khaafidh sekecil apapun kebaikan dan kenikmatan
yang didapatkan oleh kaum Mukminin, maka
[membuang huruf.larr), maksud kata ini sama
seperti yang terdapat pada ayat 47 surah at- hal itu tetap membuat pihak musuh merasa
Taubah, 4iu. i1 !;t; s tt.? !| yang berarti tidak senang akan hal tersebut. Sedangkan
kerusakan dan mudarat. tertimpa kejelekan dan musibah diungkapkan
dengan menggunakan kata al-lshaabah (wa
(rj3;p mengharap, menginginkan. ($ uy
intushibkum) karena mengisyaratkan bahwa
menjerumuskan kalian ke dalam keseng-
kejelekan dan musibah yang menimpa kaum
saraan, kesulitan dan mudarat yang sangat
Mukminin meskipun musibah tersebut sangat
besar. (:! iF telah jelas, nyata. {;*!r}
besa[ maka hal itu tetap membuat mereka
kebencian kepada kalian (g';i ;1F dari
bergembira.llo Yang dimaksud al-Hasanah
mulut-mulut mereka dengan mengumpat
adalah segala bentuk kebaikan, baik yang
dan memfitnah kalian serta memberitahukan
bersifat materi maupun maknawi, seperti
rahasia kalian kepada kaum musyrik. kesehatan tubuh, mendapatkan kemenangan
(r^:lU # u,t$ dan apa yang disembunyikan dan harta rampasan perang, tersebarnya
oleh hati mereka, berupa kebencian. agama Islam dan persatuan kaum Muslimin.
{}(! } ujung-ujung jari, {9:^l, 4y Adapun as-Sa1ryi'ah adalah kemiskinan, kalah
lantaran sangat marah dan benci karena apa dalam perang dan perpecahan di antara kaum
yang mereka saksikan dari kalian, berupa Muslimin.
kekompakan dan persatuan kalian. Menggigit Maksud ayat ini bahwa kebencian mereka
jari adalah ungkapan majaz tentang rasa marah terhadap kalian, kaum Mukminin luar biasa
atau menyesal yang begitu besa4 meskipun besarnya. Maka oleh karena itu, janganlah
mereka tidak benar-benar menggigit jari sekali-kali kalian menjadikan mereka wali
mereka. 4€,r+, tii JY maksudnya adalah, [pemimpin, penolong dan orang terdekat)
teruslah kalian seperti itu sampai mati, kalian dan jauhilah mereka.
maka sekali-kali kalian tidak akan melihat (tj,- itb dan jika kalian sabar dan tabah
apa yang kalian inginkan dan yang membuat menghadapi permusuhan dan gangguan
kalian merasa senang. 4.i^2st ?tt, ;+ ir ,i1) mereka, (i#;F dan kalian bertakwa, takut
sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui kepada Allah SWT untuk bersikap loyal
apa yang ada di dalam hati dan di antaranya kepada mereka, menjadikan mereka orang-
adalah apa yang mereka sembunyikan di orang terdekat kalian atau yang lainnya,
dalam hati mereka.
4q" ## €';.iY maka tipu daya mereka untuk
{il 5::: jt} jika kalian mendapatkan menjerumuskan kalian ke dalam kemudaratan
kenikmatan, seperti kemenangan dan harta tidak akan berpengaruh negatif terhadap kalian.
rampasan peran& {iiilj} maka hal itu 44 i l^*Ztr ig) sesungguhnyaAllah SWT Maha
membuat mereka tidak senang dan bersedih Mengetahui segala apa yang mereka lakukan,
hati. (.+- ,*',; i}h dan apabila kalian tertimpa lalu Allah SWT akan memberi mereka balasan
keburukan atau musibah, seperti kalah dalam
perang dan paceklik, maka mereka bergembira.
110 Haasyiaytul kasysyaaf fcatatan pinggir tafsir al-Kasysyaf,
Di dalam ayat ini, mendapatkan kebaikan dan 1./346), dengan sedikit perubahan tata bahasa.
atas apa yang mereka lakukan. Ini seperti ayat, |angan sampai hubungan kekerabatan,
44 et,;.r'lr'i} dan ayat, (.r;<u !t, n';F persahabatan, kesepakatan, persekutuan,
hubungan tetangga, hubungan sesusuan,
hubungan karena pernikahan dan bentuk-
Sebab Turunnya Ayat
bentuk hubungan yang lain, semua ini jangan
Ibnu farir ath-Thabari dan Ibnu Ishaq
sampai menjadi sebab seseorang terlalu
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
mengeratkan hubungan yang ada sehingga
'Ada beberapa orang dari kaum Muslimin
sampai bersikap percaya seratus persen
menjalin hubungan yang erat dengan beberapa
kepada musuh.
orang Yahudi, karena pada masa jahiliah di
antara mereka terjalin ikatan persekutuan dan
Tafsir dan Penjelasan
saling memberi pertolongan dan perlindungan
Wahai orang-orang yang beriman kepada
keamanan. Lalu Allah SWT menurunkan ayat
Allah SWT dan Rasul-Nya -dan iman menuntut
ini dan melarang mereka -kaum Muslimin- sikap mendengarkan dengan seksama-
menjadikan orang-orang Yahudi tersebut janganlah sekali-kali kalian menjadikan
sebagai orang-orang terdekat, karena dikha-
orang-orang kafir, yaitu kaum Yahudi, Nasrani
watirkan mereka akan terkena fitnah." Hal yang
dan orang-orang munafik sebagai teman
sama juga diriwayatkan dari Mujahid.
dekat, orang terdekat dan penasihat kalian,
membeberkan pikiran dan rahasia-rahasia
Persesuaian Ayat kalian kepada mereka. Hal ini dikarenakan
Ayat-ayat sebelumnya menjelaskan beberapa faktor, yaitu,
tentang sifat-sifat orang kafir dari Ahli Kitab 1. Karena mereka sekali-kali tidak akan
maupun kaum musyrik, tentang hukuman pernah berhenti untuk mencelakakan
mereka di akhirat dan menjelaskan tentang kalian dan merusak urusan kalian.
keadaan kaum Mukminin dan pahala mereka. 2. Karena mereka selalu berharap kalian
Sedangkan ayat-ayat ini
mengandung tertimpa kejelekan, musibah dan
peringatan kepada kaum Mukminin agar kesulitan, baik di dalam urusan agama
jangan sampai menjalin hubungan erat maupun urusan dunia kalian.
dengan orang-orang kafir dan orang- 3. Mereka selalu menampakkan kebencian
orang munafik. Karena hal tersebut bisa dan sikap permusuhan kepada kalian, baik
menyebabkan kebocoran rahasia-rahasia di tengah-tengah pembicaraan, pada raut
kaum Mukminin serta bisa membuat wajah dan lisan mereka serta mereka juga
mereka mengetahui keadaan dan kondisi mendustakan kitab suci dan Nabi kalian.
kaum Mukminin yang sebenarnya harus 4. Apa yang tersembunyi di dalam hati
dirahasiakan demi kemaslahatan umat. Hal itu
mereka, berupa kemarahan, kebencian
juga bisa menimbulkan berbagai bahaya yang
dan perasaan hasud kepada Islam dan
mengancam keutuhan dan eksistensi umat
umatnya sebenarnya jauh lebih besar dari
Islam. Peringatan ini sangat tepat, bijaksana
pada kebencian yang mereka tampakkan,
dan sangat efektif untuk menjaga dan
melindungi kepentingan-kepentingan umum Larangan yang bersifat mutlak ini juga
yang bersifat inti. Setiap umat tidak akan terdapat di beberapa ayat lainnya dijelaskan
membeberkan rahasia-rahasianya kecuali batasan-batasan dan pengecualiannya oleh
kepada orang-orang terdekatnya. dua ayat pada surah al-Mumtahanah berikut,
Surah All 'lmran

"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat kepada kalian jalan yang benar dan lurus. Hal
baik dan berlaku adil terhadap orang-orang ini jika kalian memang memahami hakikat-
yang tiada memerangimu karena agama dan hakikat ini yang menegaskan dan menjelaskan
tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. kepada kalian tentang keharusan dan
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
pentingnya membedakan antara mana musuh
berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang
dan mana teman.
kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang
yang memerangimu karena agama dan mengusir Kemudian Al-Qur'an menguatkan
kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) peringatan di atas, yaitu agar kaum Mukminin
untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan jangan sampai menjadikan para musuh
mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang- sebagai orang-orang terdekat dan orang-
orang yang zhalim." (al-Mumtahanah: 8-9) orang kepercayaan mereka, dikarenakan tiga
faktor yang lain selain faktor-faktor yang
Berdasarkan hal ini, maka jika seorang
telah disebutkan di atas. Setiap faktor ini
penguasa atau Imam Muslim merasa yakin
menghendaki larangan menjalin hubungan
tidak akan terjadi hal-hal yang membahayakan
baik dan bergaul dengan musuh jika tidak
untuk menaruh kepercayaan kepada non-
yakin hal itu tidak akan menimbulkan dampak
Muslim, maka boleh baginya melakukan
negatif. Ketiga faktor tersebut adalah,
kerja sama dengan mereka. Hal ini seperti
yang terjadi pada inspansi umat Islam ke 1. Kalian mencintai orang-orang kafir itu,
Andalusia [Spanyol) yang dibantu oleh kaum padahal mereka tidak mencintai kalian,
Yahudi, inspansi ke Mesir yang dibantu dan di bahkan membenci dan memusuhi kalian.
dukung oleh kaum Nasrani Qibti. Di samping 2. Kalian beriman kepada semua kitab-kitab
itu, boleh juga mengangkat mereka untuk suci samawi termasuk kitab suci mereka,
menjadi pejabat pemerintahan negara Islam. kalian mengimani dan membenarkan
Khalifah Umar Ibnul Khaththab r.a. sendiri semua rasul dan Nabi termasuk rasul dan
banyak mengangkat para pegawai diiwaannya Nabi mereka, sedangkan mereka bersikap
(kantor-kantor pemerintahan) dari orang- sebaliknya, mengingkari kitab suci dan
orang Romawi. Langkah politik ini selanjutnya Nabi kalian.
juga diikuti oleh para khalifah setelahnya. 3. fika mereka bertemu dengan orang-
Para penguasa dinasti. Abbasi juga banyak orang Mukmin, maka mereka bersikap
menyerahkan jabatan pemerintahan kepada lembut karena khawatir terhadap diri
orang-orang Yahudi dan Nasrani. Para utusan mereka dan berkata, "Kami beriman dan
dan duta besar dinasti Utsmani banyak yang membenarkan apa yang dibawa oleh
berasal dari kalangan kaum Nasrani.111 Nabi Muhammad saw." Namun setelah
Kemudian Al-Qur'an kembali menegaskan mereka berlalu bersama setan-setan
dan memperingatkan kaum Mukminin mereka, maka mereka menampakkan
seperti berikut, Kami telah menjelaskan dan kebencian dan permusuhan mereka
memaparkan kepada kalian dalil, petunju[ terhadap kalian yang begitu besar. Mereka
bukti dan ibrah (pelajaran) yangbisamembawa bersedih, marah, benci bercampur
kalian kepada kebaikan dan menunjukkan penyesalan karena mereka tidak mampu
menimpakan kejelekan atas kalian.
111 Tafsir al-Manaar, (4 / 68 dan setelahnya). Menggigit jari yang terdapat di dalam ayat
TAFSIRAT-MUNlR f tllD 2

ini adalah sebuah ungkapan maiaztentang membalas kalian atas itu semua di dunia,
kebencian, kemarahan bercampur dengan dengan cara memperlihatkan kepada kalian
penyesalan. apa yang bertentangan dengan keinginan
Kalian telah keliru iika bersikap loyal
dan harapan kalian, dan di akhirat berupa
siksa yang teramat pedih, yaitu neraka, kalian
kepada orang-orang kafir dan orang-
kekal di dalamnya, tidak ada jalan keluar bagi
orang munafik serta menjadikan mereka
kalian untuk menyelamatkan diri dari neraka
orang terdekat kalian. Hal ini mengandung
tersebut.
sebuah kecaman yang sangat keras karena
mereka di dalam kebatilan mereka dampak
Kemudian Allah SWT menjelaskan
tentang sebuah keadaan yang menunjukkan
negatif yang mereka timbulkan terhadap
betapa besar kebencian mereka terhadap
hak-hak kalian melalui hubungan erat
kaum Mukminin, yaitu jika kaum Mukminin
yang kalian jalin dengan mereka jauh
mendapatkan kenikmatan dan kebaikan,
lebih besar dari pada dampak negatif
berupa kemakmuran hidup atau kemenangan,
yang mungkin kalian timbulkan terhadap
dukungan dan banyaknya para penolong,
mereka. Hal ini seperti yang dikatakan
maka hal itu membuat mereka sangat tidak
oleh Zamakhsyari. Di dalam ayat lain,
suka. Namun jika kaum Mukminin tertimpa
Allah SWT berfirman,
suatu kejelekan, seperti paceklik, kalah
"ffiAka sesungguhnYa merekaPun dalam perang -karena adanya hikmah
menderita kesakitan (pula), sebagaimana Tuhan di balik kekalahan kaum Mukminin
kamu menderitanya, sedang kamu mengharap seperti yang teriadi pada perang Uhud- maka
dari pada Allah apa yang tidak mereka
hal itu membuat mereka sangat gembira'
harapkan." (an-Nisaa' : 104)
fika diperhatikan, maka di dalam ayat ini
ditemukan ungkapan yang begitu indah dan
Kemudian Allah SWT memerintahkan
fasih, yaitu menggunakan kata al-Massu untuk
Nabi Muhammad saw. untuk berkata kepada
mengungkapkan kebaikan yang didapat
mereka, "Matilah kalian dengan kebencian
oleh kaum Mukminin dan menggunakan
dan kedengkian kalian itu, sesungguhnya
Allah SWT Maha Mengetahui apa saja yang
kata al-Ishaabah untuk mengungkapkan
kejelekan yang menimpa kaum Mukminin'
tersembunyi di dalam dada.
Maksudnya,
Hal ini mengisyaratkan bahwa sekecil apa pun
meski bagaimana pun kalian membenci dan
kebaikan dan kenikmatan yang didapat oleh
mendengki kaum Mukminin, maka ketahuilah
kaum Mukminin, maka hal itu tetap membuat
bahwasannya Allah SWT menyempurnakan
mereka tidak suka, mereka tidak akan merasa
nikmat-Nya kepada para hamba-Nya yang
gembira sebelum kaum Mukminin tertimpa
beriman, menyempurnakan agama-Nya,
kejelekan dan musibah.
memenangkannya, meninggikan kalimat-
Namun, Allah SWT memberikan "resep
Nya dan memuliakan umat Islam' Maka oleh
obat yang muiarab" kepada kaum Mukminin
karena itu, matilah kalian dengan kebencian
dan kedengkian kalian itu, sesungguhnya untuk menyelamatkan diri mereka dari
Allah SWT Maha Mengetahui aPa Yang kejelekan dan tipu daya orang-orang jahat'
yaitu berupa kesabaran, ketabahan, ketakwaan
tersembunyi di dalam hati kalian berupa
kebencian, kemarahan dan kedengkian dan tawakal kepada Allah SWT Dzat Yang
kepada kaum Mukminin' Allah SWT akan [ilmu dan kekuasaan-Nyal meliputi musuh-
TAFSIRAL-MUNIRJITID 2

musuh mereka. Tidak ada daya upaya dan Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
kekuatan bagi mereka kecuali atas izin dan Ayat 118 mengandung petunjuk tentang
kehendak-Nya. Allah SWT Dzat Yang apa yang empat perkara,
dikehendaki-Nya, maka terjadilah ia dan apa 1. Penegasan peringatan dan teguran
yang tidak dikehendaki-Nya, maka tidak akan terhadap sikap mempercayai orang-orang
terjadi. Tidak ada sesuatu apa pun yang terjadi kafir, karena alasan yang disebutkan oleh
di alam kecuali atas takdir dan kehendak-Nya. ayat 100 di atas, yaitu,
Dan barangsiapa yang bertawakal kepada- "Hai orang-orang yang beriman, jika
Nya, maka Dia akan mencukupinya,
kamu mengikuti sebagian dari orang-orang
fika kaum Mukminin sabar di dalam yang diberi Kitab, niscaya mereka akan
menunaikan kewajiban-kewajiban agama, mengembalikan kamu menjadi orang kafir
takut dan meninggalkan apayang dilarang oleh sesudah kamu beriman." (Ni 'Imran: 100)
Allah SWT maka sedikitpun tipu daya orang-
orang kafir tidak akan membawa mudarat 2. Larangan bagi kaum Mukminin untuk
apa-apa bagi mereka. Allah SWT berfirman, menjadikan orang-orang kafia kaum
Yahudi dan orang-orang yang mengikuti
"Barangsiapa bertakwa kepada
Allah niscaya hawa nafsu sebagai penasihat dan orang
Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
kepercayaan di dalam hal-hal yang
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-
sangat penting, larangan menyerahkan
sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
berbagai urusan kepemerintahan yang
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan sangat penting kepada mereka. Adapun
urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya menjadikan kaum Ahli Kitab sebagai
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap juru tulis dan para pegawai di dalam
sesuatu." (ath-Thalaaq: 2-3) bidang-bidang kepemerintahan yang
tidak berkaitan dengan masalah-masalah
Allah SWT Maha Mengetahui, ilmu- pemerintahan yang sensitif dan krusial,
Nya meliputi semua amal yang dilakukan maka berdasarkan pengalaman sejarah
kedua golongan, golongan kaum Mukminin para khalifah yang pernah melakukan
dan golongan kaum kafir. Allah SWT Maha hal ini, maka hal ini tidak apa-apa. Imam
Mengetahui semua bentuktipu daya, konspirasi Bukhari meriwayatkan dari Abu Sa'id al-
dan niat jahat kaum kafir dan Allah SWT akan Khudri r.a. dari Rasulullah saw beliau
membatalkan tipu daya dan konspirasi jahat bersabda,
mereka tersebut, menjadikannya berbalik
menimpa diri mereka sendiri dan akan e;. u
memberi balasan kepada mereka atas itu
d,,'nl
semua. Allah SWT Maha Mengetahui siapa-
siapa orang yang beriman yang menjadikan
ii? x6 {s us it Ul".
kesabaran dan ketabahan sebagai penolong
mereka serta berpegang teguh kepada
t
o-fu
r ti'-
rU;'* ^ix, ,-))t AU
. to, '

ketakwaan. Dua perkara ini merupakan syarat


keberhasilan dan kemenangan atas para
musuh. j*:rr
,rr"no,,',rrrn - - *ll,f,, {-3gT},,irl+* - - - * ttt'oAt-}'"-'*lt}'o2
"Allah SWT tidak mengutus seorang tidak adanya keseimbangan dan kesepadanan
Nabi dan tidak pula mengangkat seseorang sikap antara kaum Muslimin dan orang-orang
menjadi khalifah kecuali ia memiliki dua munafik. Karena kaum Muslimin bersikap
jenis bithaanah (penasihat, orang-orang baik kepada orang-orang munafik dengan
dekat), pertama bithaanah yang menyerukan tulus, sedangkan kaum munafik, dikarenakan
dan mendorongnya untuk berbuat baik' kemunafikan mereka, maka mereka bersikap
Sedangkan yang kedua adala bithaanah yang sebaliknya terhadap kaum Muslimin. Ayat ini
mengajak dan mendorongnya melakukan juga menjelaskan kesalahan kaum Mukminin
kejelekan. Maka orang yang terjaga dari hal- yang bersikap loyal dan percaya kepada
hal yang tidak baik adalah orang yang diiaga
orang-orang munafik, karena mereka telah
dan dilindungi oleh Allah SWT.'
memberikan kasih sayang dan kepercayaan
. Ayat, {iq! ;} (di luar kalangan kalian) mereka kepada orang-orang yang justru
menunjukkan bahwa Yang dilarang membenci dan menipu mereka. Padahal
adalah menjadikan orang-orang non- kaum Muslimin beriman dan Percaya
Muslim sebagai orang dekat, dikarenakan kepada semua kitab suci Ahli Kitab, namun
faktor-faktor yang telah disebutkan meskipun begitu kaum Ahli Kitab tetap
di atas, Yaitu, mereka tidak henti- membenci kaum Muslimin. Lalu kenapa
hentinya menimbulkan kemudaratan kaum Muslimin mencintai mereka, padahal
kepada kalian, mereka menYukai dan mereka tidak mengimani sedikit pun dari
mengharapkan kalian tertimpa kesusah- kitab suci kaum Muslimin? Hal ini merupakan
an dan kesulitan, dikarenakan telah sebuah kecaman yang sangat keras, bahwa
nyata sikap kebencian dan pendustaan dampak negatif yang ditimbulkan oleh Ahli
mereka terhadap kalian dari mulut- Kitab terhadap hak-hak kaum Muslimin di
mulut mereka dan karena kebencian dalam kebatilan dan kesesatan mereka dari
dan kedengkian yang mereka simpan di hubungan baik yang tidak seimbang ini jauh
dalam hati iauh lebih besar dari apa yang lebih besar dibanding dampak negatif yang
mereka tampakkan melalui mulut-mulut mungkin ditimbulkan oleh kaum Muslimin
mereka. terhadap mereka.
t. Di dalam ayat ini terdapat sebuah Adapun ayat, {I9}: ,;',; (matitah
"Fb
isyarat bahwa kesaksian seseorang atas kalian dengan kebencian dan kedengkian
musuhnya tidak boleh dan tidak diterima' kalian tersebut) adalah sebuah doa tidak baik
Hal ini seperti apa yang dikatakan oleh atas mereka, yaitu kebencian dan kedengkian
ulama Madinah dan ulama Hiiaz. Namun mereka akan semakin bertambah sehingga
diriwayatkan dari Abu Hanifah bahwa hal membuat mereka binasa. Yang dimaksud
itu -kesaksian seseorang atas musuhnya- bertambahnya kebencian dan kedengkian
boleh dan diterima. mereka adalah semakin bertambahnya apa
yang membuat mereka benci dan dengki,
Sedangkan Yang dimaksud aYat 383, yaitu semakin bertambahnya kekuatan
dan kemuliaan Islam dan umatnya' Pada
4#1:; riri pir;y adalah orang-orang munafik
dari kaum Ahli Kitab, berdasarkan ayat, waktu yang sama hal ini membuat mereka
mereka bertemu semakin hina, rendah dan merugi. Namun
4r;r rj6 !7;r ty (dan apabila
dengan kalian, maka mereka berkata, "Komi ada kemungkinan yang dimaksud potongan
beriman.') Ayat 119 ini mengandung isyarat ayat ini bukanlah doa, akan tetapi makna
TAFSTRAL-MUNrR)rrrD 2

hakikatnya, yaitu kecaman dan membuat hati atau jika memang sedang dalam keadaan
marah dan benci. fadi maksudnya adalah, butuh seperti pendapat madzhab Syafi'i.112
katakan kepada mereka bahwa mereka Ayat, $t$, trd o1j$ @an jika kalian
tidak akan melihat dan mendapatkan apa sabar dan bertakwa) mengandung dorongan
yang mereka inginkan atas kaum Muslimin, untuk kaum Mukminin agar selalu sabar di
karena kematian menghalang-halangi semua dalam menunaikan kewajiban-kewajiban yang
itu. Hal ini seperti yang terdapat di dalam berat dan di dalam menunaikan perintah-
ayat, perintah Tuhan, tetap memegang dengan
"Barangsiapa yang menyangka bahwa Allah kuat ketakwaan kepada Allah SWT dengan
sekali-kali tiada menolongnya (Muhammad) selalu menjauhi larangan-larangan-Nya. fika
di dunia dan akhirat, maka hendaklah ia mereka mau selalu bersabar dan bertakwa,
merentangkan tali ke langit, kemudian maka tipu daya musuh sekali-kali tidak akan
hendaklah ia melaluinya, kemudian hendaklah mendatangkan kemudharatan sedikit pun
ia pikirkan apakah tipu dayanya itu dapat kepada mereka. Sudah menjadi kebiasaan
melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya." Al-Qur'an menyebutkan kesabaran di dalam
(al-Hajj:1s) setiap hal yang terasa berat jiwa memikulnya.
Kondisi di dalam ayat ini memang menuntut
Sedangkan ayat 120 menjelaskan tentang
ketabahan dan kesabaran menghadapi
faktor lain yang melatar belakangi larangan
kebencian dan permusuhan orang-orang
menjadikan musuh sebagai orang dekat, yaitu,
kafiq, sampai Allah SWT menyampaikan berita
"fika kalian kaum Mukminin mendapatkan gembira akan datangnya kelapangan yang
kebaikan dan kenikmatan, maka hal itu dekat dan pertolongan yang segera. Allah SWT
membuat mereka tidak suka dan sakit hati." Maha Mengetahui amal perbuatan orang-
fadi maksudnya adalah, Barangsiapa yang orang kafic Maha Kuasa menghalangi mereka
memiliki sifat seperti ini, yaitu kebencian dan dari melakukan usaha-usaha mencelakai
kedengkian yang begitu besa4 merasa senang kaum Mukminin. fadi memang mutlak
jika kaum Mukminin tertimpa kejelekan, dibutuhkan sikap percaya kepada Allah SWT
kesulitan dan musibah, maka ia tidak pantas dan betawakal kepada-Nya.
dijadikan sebagai bithaanah [penasihat,
orang dekat, tangan kanan), terutama di
PERANG UHUD
dalam masalah yang sangat penting, seperti
jihad yang merupakan tiang utama dunia dan PENGORGANISASIAN PASUKAN ISLAM
akhirat. DAN MENGINGATKAN KEMBALI KEPADA
Akan tetapi di sini perlu diperhatikan KEMENANGAN PADA PERANG BADAR
bahwa larangan ini jika memang non-Muslim
Ali'lmran Ayat L27. - L29
memiliki sifat dan karakter seperti orang-
orang munafik pada masa awal Islam. Hal ini L.
-J)lil
berdasarkan dalil bahwa keempat madzhab W (::y}t b9 a$t U e: 7 \r
fiqh yang ada memiliki pandangan boleh
meminta bantuan kepada orang-orang kafir 4J,^p,5ir@'4!7tl,t5
di dalam berperang, jika memang orang
112 Al Qasthalaniy, syarhul Bukhaariy, (S/L70), Nailul authaarl
kafir tersebut diyakini memiliki sikap dan (7/ 136), al-Fiqhul Islaamiy wa'adillatuhu, (6/424) set.
pandangan positif terhadap kaum Muslimin Pertama.
TATSIRAL-MUNIR JILID 2

H;^{, 9' ,ys "t#t


lz2-z
)r 1-. .z
lima ribu malaikat yang memakai tanda. Dan
li'V )1..:;; .tl
Allah tidak menjadikannya (pemberian bala
bantuan itu) melainkan sebagai kabar gembira
tj;s.ti,.fS)4,^\f;;,;il,;WO[lt bagi (kemenangan)mu, dan agar hatimu tenang

lc.';Atj'ivffi 5i#|L4A:it
karenanya. Dan tidak adakemenangan itu, selain
dari Allah Yang MahaPerkasa, Mahabijaksana'
(Allah menolong kamu dalam Perang Badar dan
5a$\;.21\"/J.,Kf:3ri5KzKj. memberi bantuan) adalah untuk membinasakan
,1 t,:." segolongan orang kafir, atau untuk menjadikan
\ufp/rr1 fii$Wrffi3l:1ffi'{,ff mereka hina, sehingga mereka kembali tanpa

ffi:;4t'6;Y1t ; d\ ;,:3'k: $ * memperoleh aPa Pun. ltu bukan menjadi


ur us anmu ( Muh ammad) ap akah Allah m en erima
tobat mereka, atau mengadzabnya, karena
6't#:'#;"4.err.r'itlir{v;)ut sesungguhnya mereka orang-orang zhalim. Dan
-;c*-ig- mt;lry'r3p;a{\P\ milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa
yang ada di bumi. Dia mengampuni siapa yang

'a,Ad@-'*r3.9*'&*5g$ t;5' Dia kehendaki, dan mengadzab siapa yang Dia


kehendaki. Dan Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang." (Ali 'Imranz l2l-129)
@ 6A! pf ;hn W 5 a$pttS' i'-tt
'iJ-\"J\ 3$-',;;t i-(: *)At,tu iS
Qlrca'aat
(tr--F dibaca,
f i43fr^5:Xr\r4r;i 1. @;) dengan huruf zaY dibaca tanPa
syiddah, ini adalah bacaan mayoritas
"Dan (ingatlah), ketika engkau (Muhammad) Imam qira'ah.
berangkat pada pagi hari meninggalkan 2. @;) dengan huruf zaY dlbaca dengan
keluargamu untuk rnengatur orang-orang syiddah, ini adalah bacaan Ibnu Amir'
beriman pada pos-Pos PertemPuran. Allah
Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Ketika 4*.";;y dibaca,
dua golongan dari pihak kamu ingin (mundur) 7. <;o?> dengan wawu dibaca kasrah, ini
karena takut, padahal Allah adalah penolong adalah bacaan Abu Amr, Ibnu Katsir dan
mereka. Karena itu, hendaklah kepada Allah
Ashim.
saja orang-orang mukmin bertawakal. Dan
sungguh, Allah telah menolong kamu dalam
2. <w"lJ> dengan huruf wawu dibaca fathah,
ini adalah bacaan Imam Yang lain.
Perang Badar, padahal kamu dalam keadaan
lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, dibaca 1*-i,; dengan ha dibaca
{i-*r,}
agar kamu mensyukuri-Nya. (Ingatlah), ketika dhammah, ini adalah bacaan Hamzah.
engkau ( Muhammad) mengatakan kep ada orang-
orang beriman, "apakah tidak cukup bagimu
l'raab
bahwa Allah membantu kamu dengan tiga ribu
4e,;!1lp kata idz berta'alluq kepada fi'il
malaikat yang diturunkan (dari langit)?" "Ya"
(cukup). Iika kamu bersabar dan bertakwa yangditaqdiirkan, yaitu, (d,r-G 5! f :t9
ketika mereka datang menyerang kamu dengan {.r*; ,l} kata idz berta'alluq kepada kata
tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan til"t yang terdapat pada akhir ayat sebelumnya'
rArsrR+L-MuNrRIrr:p2 *-.-... -.. .. -."
,ri$d-;;b4|ti.+ llllhA'r'.:T:"n
\__*_/
{i;; lr} kata idz bisa berta'al/uq kepada menceritakan sesuatu yang terjadi pada
firman, {r,L li,, €i ntb atau bisa dijadikan masa lalu. Hal ini memiliki arti menghadirkan
badal dari kata, (..5 !lF, namun tidak boleh gambaran kejadian tersebut di dalam hati dan
dijadikan badal dari kata, (€ *), karena an- pikiran.
Nashru ini pada perang Badar sedangkan (.5..; .sr,,- r,i] menyebutkan dengan kata
kata, (c-.> il) adalah pada perang Uhud. ar- Rabb dan mengls naa dkan (menyandarkan)
Atau bisa juga dita'alluqkan kepada fi'il yang kepada kata ganti orang kedua banyak. Hal
dita qdi irkan, yaitu, 1t1f ;t;. ini bertujuan memberikan isyarat begitu
(ir,: 'ri
64 .fy t"t" ,,
dan fi'il tingginya perhatian Allah SWT kepada mereka.
setelahnya ditaqdifrkan sebagai mashdar Terdapat ath-Thibaaq antara kata (,,"F
lmashdar mu'awwa[) mejadi faa'il dari kata dengan (;!rF.
fi'il (kerja), 1.<;<,;.
4:, &$ W-tb dhamiir ha Pada kata Mufradaat LuShawlyyah
(tp memiliki Iima kemungkinan, yaitu, bisa
kembali kepada al-lmdaad (pemberian
{-}.t;} dan ketika kamu pergi pada waktu
al-Ghadaah, yaitu waktu antara terbitnya fajar
bantuan), atau kepada al-Madad [bantuan) dan terbitnya matahari. {at} mempersiapkan,
atau kepada qt-Taswiim {Ar-F atau menyiagakan, menempatkan, {fr.r} tempat
kepada al-lnzaal {en} atau kepada al- atau titik-titik mereka berdiri. $:YG * tl}
'Adad fbilangan jumlah), yaitu lima ribu yaitu bani Salimah dan bani Haritsah yang
dan tiga ribu personil malaikat. Sedangkan keduanya menempati posisi sebagai sayap
lam pada kata 4:4)y adalah lam kai pasukan, kanan dan kiri. Al-Hommu artinya
dan fi'ilnya dibaca nashb karenanya,
adalah kata atau keinginan hati kepada
dengan mentaqdiirl<an 'aamil naashib (Jf). sesuatu.
(Ci '*4Y lam dari kata liyaqtha'a bisa
{),r.-* ii} takut dan merasa lemah tatkala
berta'alluq kepada fi'il yang ditaqdiirkan yang melihat Abdullah bin Ubai -seorang pentolan
diisyaratkan oleh pembicaraan yang ada, yaitu,
munafik- dan para sahabatnya kembali Fulang
(uP 6til € *) atau bisa berta'alluq, kepada dan berkata, 'Atas dasar apa kita membunuh
kata ({)-LC-) atau kepada kata, {rL nr €',, A|Y.
diri kita dan anak-anak kita?!" Abdullah
Sedangkan ayat, $$2u.lp ,lF dan setelahnya
bin Ubai juga berkata kepada Abu fabir as-
adalah berkedudukan sebagai perkataan Salami -yang berkata kepada mereka, "Saya
sisipan.
mengingatkan kalian kepada Allah SWT di
4W ;';;i) ada kalanYa Yang dimaksud dalam Nabi dan diri kalian,"- "Sekiranya kami
kata ini adalah, (+s.. i !l) jadi kata au di sini mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah
mengandung makna illaa yang menunjukkan kami mengikuti kamu" (Ali'Imran: 167), lalu
arti pengecualian. Atau bisa di' athalkan kepada Allah SWT meneguhkan kedua kelompok -
kata, (6u.q|, iadi taqdiirnya seperti berikut, bani Salimah dan bani Haritsah- tersebut dan
(#r,, -,i j<* +r"Ji r+,.(, sl,,t.6 r-ilt, up auil)' tidak jadi kembali Fulang.
{*4;} penolong kedua kelompok
Balaafhah tersebut. (t;r,;t, ,y'Ary maka hendaknya
{lrt if}menggunakan bentuk kata fi'il mereka pasrah dan percaya kepada-Nya tidak
mudhaari' (yang menunjukkan arti kejadian kepada yang lain. Tawakal adalah percaya dan
atau perbuatan yang sedang terjadi) untuk bergantung kepada Allah SWT di dalam segala
(.:"li]*b,rl+* - hFSIR[-MYllRlIlI??
srr"r,trrrr"n .. . . .. .- ,,*r* -
perkara. {ii;i} bentuk iama' dari kata dzaliil, atau putih yang mereka kalungkan di antara
yaitu orang yang tidak memiliki kekuatan. kedua bahu.
Pada perang Badar; kaum Muslimin memiliki (nr I; ri) dan Allah SWT tidak menjadikan
jumlah yang sedikit dan perlengkapan senjata pemberian bantuan dan pertolongan tersebut,
yang tidak memadahi. (i+<y dari kata aI- 4E "*'11) kecuali sebagai berita gembira
Kifaayah, yang berarti sebuah keadaan cukup kemenangan bagi kalian, 4y, Ey 1,La.i\ dan
atau terpenuhinya kebutuhan, namun tidak agar hati kalian tenang karenanya, tidak kaget
sampai pada tingkatan al-Ghinaa (kaya, lebih dan tidak takut melihat jumlah musuh yang
dari cukup) (irUF membantu dan menolong banyak dan jumlah kalian yang sedikit. Karena
kalian, al-lmdaad adalah memberi sesuatu pertolongan dan kemenangan berasal dari
secara berkesinambungan. (e/F dengan sisi Allah SWT yang Dia berikan kepada siapa
zay dibaca fathah, ada yang membacanya saja yang dikehendaki-Nya, bukan karena
dengan syiddah ada Yang tidak' banyaknya jumlah pasukan'

(j) kata jawab seperti (r-) akan tetapi (1!;lF lamberta'alluq kePada kata 1{,-;,
balaa digunakan dalam susunan kata an'Nafyu maksudnya, untuk membinasakan, ;r1 &)b
[negatif) yang berfungsi menetapkan apa yang flti'g ;"r, sebagian dari orang-orang kafir.
jatuh setelah kata an-Nafyu atau dengan kata Pembinasaan tersebut berupa terbunuh dan
lain sesuatu yang dinafikan. fadi maksud ayat tertawan, 4&i- il\ atau menghinakan mereka
ini adalah, (eu; r<,ai r.-) /ang artinya, bena[ dengan mengalami kekalahan, {r.#S} lalu
itu mencukupi bagi kalian' Lalu pertama-tama mereka kembali, (r:ir-) dengan tangan hampa,

Allah SWT mengirim kepada mereka bantuan tidak berhasil mendapatkan apa yang mereka
berupa pasukan malaikat yang beriumlah inginkan.
4U1 ;\t :r $p|
kamu tidak memiliki kuasa
seribu personil, kemudian meningkat menjadi
tiga ribu kemudian ditambah lagi hingga apa pun dari perkara ini, akan tetapi semuanya
mencapai lima ribu. milik Allah SWt oleh karena itu bersabarlah
(t't* i1) jika kalian bersabar di dalam kamu hingga Allah SWT mengampuni mereka
berperang melawan musuh, ('F;h bertakwa dengan masuknya mereka ke dalam Islam
dan takut kepada Allah SWT untuk melakukan
atau Allah SWT akan menyiksa mereka karena
pelanggaran dan pembangkangan' {[;L;] aan mereka tidak bersedia masuk Islam dan tetap

mereka datang kepada kalian, yang dimaksud di dalam kezhaliman dan kekufuran mereka.
mereka di sini adalah orang-orang musyrik. (.f;1, , vj ,>\jt:;!J\; u ir} segala apa yang ada
di langit dan bumi adalah milik Allah SWT',
43rl ;aF seketika itu. (;4v) dengan wawu makhluk ciptaan-Nya dan hamba-hamba-Nya.
dibaca kasrah berarti mereka memberikan
tanda pengenal kepada diri mereka atau kuda
mereka. Namun jika dibaca fathah, maka Sebab Turunnya AYat
berarti mereka diberi tanda pengenal yang 1. Sebabturunnya aYatLZl
membedakan mereka dengan prajurit lainnya' Ayat ini turun pada kejadian perang Uhud'
Maka, karena mereka tabah dan saban maka Ibnu Abi Hatim dan Abu Ya'la meriwayatkan
Allah SWT benar-benar merealisasikan janji- dari Miswar bin Makhramah, ia berkata, "Saya
Nya, berupa pengiriman bantuan pasukan bertanya kepada khaalku fpaman dari ibu),
malaikat berkuda yang berperang bersama Abdurrahman bin Auf r.a., "Ceritakan kepadaku
mereka sambil mengenakan surban kuning tentang kisahmu pada perang UhudJ' Lalu ia
3lsr11! Y-y"rR llll?-? ./*-*--\ surah Ail,rmran
398
\__-_-1,

berkata, "Bacalah ayat setelah ayat L20 surah Umayyah." Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini,
Ali'lmran, maka kamu akan mendapati kisah kemudian setelah itu, tobat mereka semua diterima
kami pada perang Uhud." Maksudnya adalah oleh Allah SWT."
mulai dari ayat, $,iit !1i| fayat 121) sampai
ayat, {ruj ?i {,:t * b €t; t1;i .ny [ayat 154) Imam Bukhari juga meriwayatkan hadits
yang sama dari Abu Hurairah r.a..
maksudnya, ayat-ayat setelah ayat L20 yang
berjumlah kurang lebih 60 ayat. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "Cara
menyinkronkan kedua hadits ini adalah bahwa
2. setelah apa yang Rasulullah saw. alami pada
Sebabturunnya ayatl?S
perang Uhud, maka di dalam shalat, beliau
Imam Ahmad dan Imam Muslim
mendoakan tidak baik atas orang-orang yang
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa
pada perang Uhud, gigi depan Rasulullah saw.
tersebutkan di dalam hadits di atas. Lalu
turunlah ayat ini berkaitan dengan dua hal
mengalami keretakan, kepala beliau yang
yang dijelaskan oleh kedua hadits di atas, yaitu
mulia terluka sampai darahnya menetes di
luka yang dialami oleh Rasulullah saw. pada
wajah beliau. Lalu beliau berkata,
perang Uhud dan doa beliau yang tidak baik
jra *: ,Wr-t;rlai'-&6 atas mereka.
Intinya adalah bahwa ayat ini turun pada
;ittu ,-IF i;{r ,u u'p r;i.t A kejadian perang Uhud, namun tidak menutup
kemungkinan ayat ini bersifat lebih umum
(o.p;t #y &&3i W a;.)i;? mencakup kejadian-kejadian yang lain yang
terjadi setelah perang Uhud. Adapun apa
"Bagaimana akan selamat sebuah kaum yang yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan
berani melakukan hal ini terhadap Nabi mereka, Imam Muslim dari Abu Hurairah r.a. bahwa
padahal iamengajak mereka kepada Tuhan Rasulullah saw. berhenti dari mendoakan
mereka." Lalu turunlah ayat ini." tidak baik (melaknati) terhadap Ra'i dan
Dzakwan setelah turunnya ayat ini, maka di
Imam Ahmad dan Imam Bukhari meri- dalam sanad riwayat ini terdapat 'illat,yaitu al-
wayatkan dari Ibnu Umar r.a., ia berkata, "saya Idraaj dari perkataan az-Zuhri dari orang yang
mendengar Rasulullah saw bersabda, menyampaikan kepadanya, yaitu kandungan
hadits, (r&, ;{r e Lu A i iir F} [sampai
,tug 4 o.,tAt
ltt
pt#1 ,tiu;,St $li Allah SWT menurunkan ayat 128). Karena
kisah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari
or# a)t#i,r* G,w F #i dan Imam Muslim ini berlangsung setelah
kejadian perang Uhud.
b,r) j-IF iilr .;; A'p ,jv ,^*i G. Teks riwayat Imam Muslim adalah seperti
berikut,
#y;+s"3i W a;")i i6,, y\r jABErr j;;os
werc is ;";l'#i,pt e
4opti,
A
"Ya Allah, laknatilah si Fulan, ya Allah, z{i: or;;i*,,Ay'nt Sji e
laknatilah Harits bin Hisyam, ya Allah,laknatilah
Suhail bin Amr ya Allah,laknatilah Shafwan bin #y &n" Ji W a,i )i ;; ),.tt,
:TAFSIRAL-MUNIR IILID 2
.(--\

Persesuaian AYat
4t;'v Setelah Allah SWT menjelaskan tentang
"Rasulullah saw. pernah berdoa di dalam
larangan menjadikan para musuh sebagai
shalat suoun'
snawt ta Allah,laknatilah
subuh, "Ya Ri'l, Dzakwan
'n'Llurt' LuttttuL'LwIL "'' "'-*;:;'; bithaanah (orang dekat, orang kepercayaan,
dan 'Ushayyah, hingga akhirnya Allah kanan), *^r,^ rti dalam
tangan r-^-^-.r oor-ni,rrnrra di
maka selanjutnya rtqtam
menurunkan ayat ini (ayat 128 surah Ali'Imran)'" '"""1". ^.'
ayat ini, Allah SWT menyebutkan contoh atau
Adapun riwayat Imam Bukhari adalah, bukti riil yang diambil dari medan peperangan
kaum Muslimin. Yaitu, bahwa pemicu utama
bP':Jc eLy*#str J;tos kenapa dua kelompok [Bani Salimah dan
bani Haritsah) lemah semangat, merasa takut
'4" ,j*:b\t ei
,411'
\rto
t;{-"e;:'trt dan ingin mundur adalah sikap orang-orang
munafik dengan pimpinan mereka, Abdullah
fiisi :p.s i t,S g",S,i-jr Lu $3,i"x--
bin Ubai bin Salul. Orang-orang munafik
G;V: ?U u*rrfl\ G 47t^i1
z,
tersebut di bawah pimpinan Abdullah bin
Ubai bin Salul melakukan upaya-upaya untuk
iur ;JJ J
e 4r-J
l)'
/l

-'J r ll melemahkan dan mematahkan semangat dua


kelompok di atas.
',y
WW;\),';i oV *Gt Imam Bukhari dan Imam
meriwayatkan dari Jabir, ia berkata,
Muslim

,a{ii ;tr;i r*, :if! rl, ;;,li...; ; ,, O. Oi


1 ,tu., li ff t i .{:';'t tart c*a; )\-:ii Jl
,-o /-. , 'o ,1 ."
.i;ir (Io- ,,!t ; eu.-;:JF :di
"i,a il-t> -*
"Bahwa Rasulullah saw- apabila ingin
mendoakan (tidak baik) terhadap seseorang, "1.l'
lp
c ^t
t"-
cOy' ?,i:' 1"; ,a;;" ;i
atau ingin mendoakan (baik) seseorang, maka
beliau membaca doa setelah ruku' "Sami'allaahu
{iu{;,t;,ri} ,J\;;
"Ayat 122 surah Ali 'lmran turun berkaitan
liman hamidahu, Rabbanaa walakal hamdu,"-
kemudian beliau berdiri tegak dan berdoa' "Ya dengan kami." Iabir berkata, "Kami adalah ath-
Allah, selamatkanlah al-Walid bin al-Walid, Thaa'ifataani (dua golongan), yaitu bani Haritsah
Salimah bin Hisyam dan'Ayyasy bin Abi Rabi'ah, dan bani Salimah. Dan kami tidak senang

dan orang-orang lemah di kalangan orang-orang seandainya ayat ini tidak turun, karena di dalam
mukmin. Ya Allah, keraskanlah hukuman-Mu atas ayat ini, Allah SWT berfirman, "dan Allah SWT
Mudhar, jadikanlah hukuman itu berupa tahun- adalah Penolongbagi kedua golongan itu."
tahun mereka menjadi seperti tahun-tahun Nabi
Yusuf a.s. (yaitu tahun-tahun kekeringan dan
Ayat-ayat ini berbicara seputar perang
paceklik)." "Ya Allah laknatilah Lihyaan, ri'lan, Uhud, tepatnya ada 60 ayat yang diturunkan
Dzakwaan dan'IJshayyah, mereka adalah orang- berkaitan dengan perang Uhud, yaitu mulai
orang y ang telah melakukan maksiat kep ada Allah ayat LZI sampai dengan ayat 180 surah Ali
dan Rasul-Nya. Kemudian sampai berita kepada 'lmran. Di tengah-tengah pembicaraan tentang
kami bahwa beliau meninggalkan (doa qunut) itu perang Uhud ini, disisipi pembicaraan yang
setelah turun ayat 128 surah Ali'lmran (dan sejak menyinggung tentang kisah perang Badar
saat itu, beliau tidak melakukannya lagi)i' dengan tuiuan untuk mengingatkan nikmat
*l':lt:-MY"lllllf?2* - -". " --. .,.*r*,(uffir{.ii.., . t""no"
'''"1
\*--__,_-/
dan karunia yang telah diberikan oleh Allah Ketika mendengar berita tersebut,
SWT kepada kaum Muslimin pada perang Rasulullah saw langsung mengajak para
Badar; berupa kemenangan meskipun pada sahabat bermusyawarah. Singkat cerita,
waktu itu, jumlah dan perlengkapan mereka kemudian beliau berangkat untuk menghadapi
tidak memadahi. kaum kafir Makkah dengan hanya membawa
313 personil. Di antara mereka, hanya ada dua
personil penunggang kuda dan 70 personil
PEflKAN KISAH TENTANG PERANG BADAR
naik unta, sedangkan sisanya, semuanya pergi
DAN UHUD
dengan berjalan kaki dengan persiapan dan
L, PerangBadar perlengkapan yang sangat tidak memadahi.
Perang Badar terjadi pada tanggal L7 Kedua pasukan pun bertemu di Badar;
Ramadhan tahun kedua Hijriyah. Perang Badar nama sebuah sumur yang terletak antara kota
terjadi setelah kaum Muslimin melakukan Makkah dan Madinah milik seorang laki-laki
usaha penghadangan kafilah dagang bernama Badar; sehingga selanjutnya tempat
pimpinan Abu Sufyan yang kembali dari Syam tersebut dikenal dengan nama Badar. Namun
membawa harta benda dan dagangan. Waktu menurut pendapat kebanyakan ulama, Badar
itu, memang sedang terjadi perang antara adalah nama sumber air yang terdapat di
kaum Muslimin dan kaum kafir Quraisy di daerah tersebut, sehingga selanjutnya nama
Makkah. Penghadangan tersebut bertujuan Badar digunakan sebagai sebutan tempat di
untuk melakukan embargo ekonomi terhadap mana sumber air tersebut berada.
kaum kafir Quraisy dan meminta ganti harta Singkat cerita, perang pun
berakhir
kekayaan kaum Muslimin di Makkah berupa dengan kemenangan gemilang di pihak kaum
harta benda, tanah dan harta kekayaan lainnya Muslimin dan kekalahan yang pahit di pihak
yang diambil alih kepemilikannya oleh kaum kaum kafir. Perang Badar adalah sebuah
kafir Quraisy. perang penentu bagi nasib kedua belah pihak
Penghadangan tersebut merupakan ke depan dan mampu menimbulkan gaung
sebuah kejadian yang sangat besar bagi yang luar biasa di kalangan bangsa Arab. Oleh
penduduk Makkah, mereka merasa eksistensi karena itu, Allah SWT menyebut perang Badar
mereka terancam dan menyadari akan dengan sebutan, "yaumtll furqean," di dalam
kekuatan kaum Muslimin di Madinah. firman-Nya,
Perasaan marah, benci dan kesombongan "jika kamu beriman kepada Allah dan kepada
yang mendorong perbuatan dosa memenuhi apa yang kami turunkan kepada hamba Kami
dada mereka. Lalu mereka segera melakukan (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari
mobilisasi kekuatan yang mereka miliki dari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa
kabilah-kabilah Arab yang ada. Waktu itu, atas segala sesuatu." (al-Anfaal: 41)
tidak ada seorang pun dari kaum Quraisy yang
absen dari barisan pasukan yang ada, kecuali Pada perang Badar; golongan beriman
hanya sedikit saja. fumlah personil mereka yang berjumlah sedikit menang telak atas
golongan kafir yang berjumlah banyak,
waktu itu lebih dari seribu personil, di antara
mereka ada para pasukan berkuda dan para "Sungguh Allah telah menolong kamu
prajurit yang dikenal dengan keberanian dan dalam peperangan Badar padahal kamu adalah
kepiawaian berperang. (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena
itubertakwalah kepada Allah, suPaya kamu bagimu: "sesungguhnya Aku akan mendatangkan
mensyukuri-Nyal' (Ali'Imran: 123) bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat
yang datang berturut-turzf i (al-Anfaal: 9)
Pada perang Badar, Allah SWT me-
nurunkan bantuan kepada kaum Mukminin 2. PerangUhud
berupa pasukan malaikat yang ikut berperang Kekalahan telak kaum kafir pada
bersama kaum Muslimin. Pada perang Bada4, perang Badar membuat kebencian mereka
tampak jelas sekali ketabahan, kegigihan dan kepada kaum Muslimin semakin memuncak.
keberanian yang langka yang dibuktikan oleh Lalu salah seorang pemuka kaum Quraisy,
kaum Muslimin. Pada perang Badar; Rasulullah Abu Suffan berusaha mengagitasi dan
saw. ikut terjun ke tengah-tengah pertempuran. memprovokasi orang-orang musyrik untuk
Ada sembilan pertempuran yang di dalamnya melakukan perlawanan dan mengobarkan
Rasulullah saw. ikut terjun langsung ke medan perang terhadap Rasulullah saw. Kemudian
peperangan. Di jantung peperangan Badar
mereka mulai melakukan mobilisasi
dan ketika bertemunya dua senjata, tampak kekuatan dengan mengumpukan harta serta
jelas sekali unsur keimanan, akidah dan sikap
membentuk pasukan yang berjumlah tiga
tawakal kepadaAllah SWT. Hal ini terjadi berkat
ribu personil. Di antara mereka terdapat 700
doa Rasulullah saw. yang beliau panjatkan
personil yang mengenakan baju besi dan 200
sesaat sebelum pertempuran dimulai,
tentara berkuda yang di antaranya adalah
-#i prajurit berkuda yang terkenal, yaitu Shafwan
e";3 6 ;L3 v C'ryi #,1
:\ bin Umayyah.
di pihak umat
i 6>,":jr *i ; z,t;;r:* iii, .l -di Sedangkan
Rasulullah saw. langsung mengumpulkan para
Islam,

.t),tr e d sahabat untuk meminta pendapat mereka.


Lalu para sahabat yang terdiri dari kalangan
"Ya Allah, realisasikanlah apa yang Engkau
tua, termasuk pimpinan orang-orang munafik,
janjikan kepadaku, ya Allah, jika Engkau
Abdullah bin Ubai bin Salul mengusulkan
membinasakan golongan dari umat Islam ini,
maka setelah itu Engkau tidak lagi disembah di untuk tetap tinggal di dalam kota Madinah
bumi ini." dan melawan pihak musuh di jalan-jalan kota
Madinah. Dan memang waktu itu, Rasulullah
Beliau memanjatkan doa ini terus- saw. juga memiliki pandangan untuk tidak
menerus hingga rida' beliau terjatuh dari keluar dari dalam kota Madinah. Namun para
pundak. Melihat hal tersebut, lalu sahabat sahabat dari kalangan muda, termasuk di
Abu Bakar r.a. mengambil rida' tersebut dan antara mereka adalah orang-orang yang tidak
meletakkannya kembali ke atas pundak beliau. ikut dalam perang Badar mengusulkan untuk
Lalu Abu Bakar r.a. selalu berada di belakang keluar menjemput pasukan musuh di luar kota
beliau dan merasa iba melihat beliau yang Madinah. Mereka berkata, "Wahai Rasulullah,
terus-menerus memohon dan memanjatkan bawa kami pergi keluar menjemput musuh,
doa meminta pertolongan. Lalu Allah SWT agar mereka tidak menuduh bahwa kita lemah
menurunkan ayat, dan takut kepada mereka."
"(Ingatlah), ketika kamu memohon perto- Mereka pun terus mencoba mendesak
longan kep ada Tuhanmu, lalu dip erkenankan-Ny a Rasulullah saw. untuk keluar hingga akhirnya
*tt'*"ot-*'"'o.l"lo'-. ---..
- ,*ti.tdlilb4r*i.*
\_*-z
"?:.1:,1.o'1.:::":

mereka pun berhasil. Lalu Rasulullah saw kalian, baik ketika kami menang atau terdesak
akhirnya mengambil pendapat mayoritas kalah, jangan sampai mereka menyerang kami
waktu itu yang mengusulkan untuk keluar, lalu dari belakang." Di dalam "Zaadul Me'ead,"
beliau pun masukke dalam rumah beliau untuk disebutkan bahwa Rasulullah saw. memberi
mempersiapkan diri. Melihat hal tersebut, ka- instruksi kepada pasukan pemanah agar
langan sahabat yang mengusulkan untuk pergi mereka tetap di posisi mereka, jangan sampai
keluar merasa menyesal, lalu mereka berkata meninggalkannya meskipun mereka melihat
kepada Rasulullah saw. "Wahai Rasulullah, kematian menyambar banyak pasukan.
apakah kami telah memaksamu? Padahal kami Bendera perang pasukan Islam waktu itu
dilarang untuk memaksamu. Wahai Rasulullah, dipegang oleh Mush'ab bin Umaic sayap kanan
jika ingin, maka tetaplah baginda duduk dan dan sayap kiri masing-masing dikomandoi
membatalkan niat untuk pergi, semoga Allah oleh Zubair bin al-Awwam dan al-Mundzir bin
SWT mencurahkan shalawat kepadamu." Lalu Amr. Sedangkan kedua sayap pasukan musuh
beliau berkata, "Tidak pantas bagi seorang Nabi masing-masing dipimpin oleh Khalid bin Walid
meletakkan pakaian besi yang telah ia kenakan dan Ikrimah bin Abu fahal, adapun bendera
demi umatnya sampai ia benar-benar harus perang mereka dibawa oleh Thalhah bin Abi
berperang." Thalhah dari bani Abdud Dar. Sedangkan
Singkat cerita, Rasulullah saw. pun pergi pasukan pemanah mereka yang berjumlah
keluar untuk menjemput musuh dengan 100 personil dipimpin oleh Abdullah bin Abi
membawa pasukan berjumlah seribu Rabi'ah.
personil atau seribu kurang lima puluh. Di Waktu itu, pimpinan kaum munafik,
antara mereka hanya ada 100 personil yang Abdullah bin Ubai bin Salul bersama teman-
mengenakan pakaian besi dan hanya ada dua temannya memilih kembali Fulang sambil
personil berkuda saja. berkata, 'Apakah ia -Muhammad- tidak
Pada hari Sabtu tanggal tujuh Syawal menerima pendapat kami dan lebih memilih
pendapat anak-anak kecil." Tentang sikapnya
tahun ketiga Hijriyah, Rasulullah saw.
ini, Allah SWT berfirman,
bersama pasukan Islam sampai di sebuah
jalan di bukti Uhud yang terletak sekitar tiga "Mereka berkata: " Sekiranya kami (orang-orang
kilometer utara kota Madinah, lalu beliau munafik) mengetahui akan terjadi peperangan,
mengatur barisan pasukan dan menempatkan tentulah kami mengikuti kamu" (Ali'Imran: 167)
50 pasukan pemanah yang dipimpin oleh
Abdullah bin fubair di atas sebuah bukit Sikap Abdullah bin Ubai dan para
dan memberikan instruksi kepada mereka, sahabatnya ini hampir saja mampu
"Lindungilah kami dengan anak panah kalian, mematahkan semangat juangbani Salimah dan
jangan sampai musuh menyerang kami dari bani Haritsah, sehingga mereka hampir saja
belakang. Sekali-kali jangan sampai kalian mengurungkan niat untuk ikut pergi ke Uhud.
Namun akhirnya Allah SWT meneguhkan hati
meninggalkan posisi kalian, baik ketika kami
mereka sehingga mereka pun akhirnya ikut
terdesak kalah maupun menang." Di dalam
keluar ke Uhud. Ini adalah maksud ayat,
sirah Ibnu Hisyam disebutkan, bahwa beliau
memberi instruksi kepada pasukan pemanah "Ketika dua golongan dari padamu (bani
seperti berikut, "Lindungilah kami dari Salimah dan bani Haritsah) ingin (mundur)
tentara berkuda musuh dengan anak panah karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi
kedua golongan itu. Karena itu hendaklah kepada lakinya. Hampir saja, kemenangan dapat diraih
Allah saja orang-orang mukmin bertawakal." (Ali oleh kaum Muslimin, andai saja para pasukan
'Imran: 122) pemanah yang diinstruksikan oleh Rasulullah
saw. tetap berada pada posisi mereka, meski
Sehingga dengan mundurnya orang-orang bagaimanapun keadaannya, andai saja mereka
munafik dari barisan pasukan Islam, maka tidak melanggar instruksi beliau tersebut,
jumlah personil Islam yang tersisa hanya yaitu meninggalkan posisi mereka dan tidak
tinggal 700 personil. pergi ke bawah untuk mengumpulkan harta
Ketika pasukan kedua belah pihak sudah rampasan perang.
bertemu dan berhadap-hadapan, Hindun binti, Salah satu panglima perang pihak musuh,
Utbah istri Abu Sufyan bersama kaum wanita Khalid bin Walid melihat kondisi tersebut,
musyrik lainnya tampak sedang menabuh lalu ia pun tidak ingin menyia-nyiakan titik
rebana sambil berjalan di belakang barisan kelemahan pasukan Islam tersebut. Lalu
pasukan. Khalid bin Walid segera membawa pasukan
Di antara personil waktu itu adalah Abu berkudanya menyerang dan mengepung
Dujanah, ia adalah orang yang mendapatkan tentara Islam dari arah belakang dari atas
pedang dari Rasulullah saw dan berjanji bukit ar-Rumaah (bukityang ditinggalkan oleh
kepada beliau bahwa ia akan menggunakan para pasukan pemanah Islam). Ia bersama
pedang tersebut dengan semestinya dan pasukannya menyerang dan memporak
dengan sebenar-benarnya, sehingga ia tidak porandakan barisan tentara Islam sambil
bertemu dengan tentara musuh kecuali menghembuskan isu bahwa Nabi Muhammad
ia bunuh. Sayyidina Hamzah bin Abdul saw telah mati terbunuh. Kemudian tentara
Muththalib tampak berperang dengan gigih Islam mulai terdesak mundur dan tampak
dan gagah berani, banyak tentara musuh yang mulai berlarian. Pada keadaan yang sangat
berhasil ia bunuh. genting tersebut, Rasulullah saw. terluka
Kemudian ketika Mush'ab bin ,Umair terkena batu, gigi depan beliau retah bibir
terbunuh, maka selanjutnya, Rasulullah saw. dan kepala beliau yang mulia terluka sehingga
menyerahkan bendera perang kepada Ali bin darah mengucur di wajah beliau. Kedua
Abi Thalib. Wahsyi, sahaya fubair bin Muth'im lutut beliau juga terluka, lalu beliau tampak
berhasil membunuh sayyidina Hamzah bin mengusap darah beliau seraya berkata,
Abdul Muththalib dengan sebilah bayonetyang

-*) ,& ^*) r:*; i"i U *5


.t, o s1 /o, , t1' ^'oi tro,t
ia tusukkan ke tubuh sayyidina Hamzah hingga
akhirnya ia terjatuh dan syahid. Selanjutnya o f. to,
sayyidina Hamzah dikenal sebagai sayyidusy .'+t cl er* i. ot

syuhadaa' (pimpinan orang-orang syahid).


"Bagaimana mungkin bisa selamat sebuah
Singkat cerita, angin kemenangan tampak
kaum yangmewarnai wajahNabi mereka (dengan
mulai berpihak kepada kaum Muslimin. darah) p adahal ia mengaj ak mereka kep ada Tuhan
Kaum kafir tampak mulai kocar kacir dan mereka?!"
melarikan diri, bendera perang mereka
terjatuh dari tangan Thalhah. Lalu bendera Lalu Ali bin Abi Thalib meraih tangan
tersebut Iangsung diambil alih oleh putranya, beliau dan Thalhah mengangkat beliau hingga
kemudian diambil alih lagi oleh saudara laki- beliau mampu berdiri. Lalu Malik bin Sinan
menghisap darah dari wajah beliau dengan Perang Uhud merupakan sebuah bencana
mulutnya dan menelannya. yang dahsyatbagi kaum Muslimin, pada waktu
Kemudian Rasulullah saw. memanggil- itu, jumlah personil Islam yang mati syahid
manggil kaum Muslimin yang lain dan berkata, mencapai angka 70 orang, sedangkan dari
"Kemarilah wahai hamba-hamba Allah, aku pihak musuh, jumlah personil mereka yang
adalah Rasulullah." Dalam hal ini, Allah SWT terbunuh berjumlah 22 orang.
berfirman, Di tengah-tengah medan pertempuran,
tampak jasad sayyidina Hamzah yang
" (Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh
tergelatak syahid. Sebelumnya, Hindun binti,
kepada seseorang pun, sedang Rasul yang berada
Utbah telah membelah dada Hamzah, lalu
di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil mengambil organ hatinya dan memamahnya.
kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu
Sedangkan Abu Sufyan berteriak dengan
kesedihan atas kesedihan." (Ali'Imran: I53)
suara lantang, "Perang telah menjadi imbang,
Kemudian Abu Suffan berseru, "Wahai kekalahan pada perang Badar telah terbayar
kaum Quraisy, siapakah di antara kalian yang dengan kemenangan hari ini. Tinggikanlah
telah berhasil membunuh Muhammad?" Lalu Hubal [salah satu berhala yang diletakkan
Umar bin Qami'ah berkata, "Saya yang telah di Ka'bah), maksudnya, menangkanlah
membunuhnya." Waktu itu, Ka'b bin Malik agamamu." Lalu Rasulullah saw. membalas,
adalah orang pertama yang menyampaikan
'Allah SWT lebih Tinggi dan lebih Agung."
Kemudian tatkala Abu Sufyan dan orang-
berita gembira bahwa Nabi Muhammad saw.
selamat dan belum terbunuh. Karena Allah
orang yang berada bersamanya beranjak
pergi, maka ia berkata, "Kita bertemu kembali
SWT menyelamatkan beliau dari kejahatan
untuk berperang di Badar tahun depan." Lalu
orang-orang musyrik,
Rasulullah saw. berkata, "Katakan kepada
"Allah memelihara kamu dari (gangguan) mereka bahwa kita menerima tantangan
manusia." (al-Maa' idah: 67) mereka."
Kemudian Rasulullah saw. mencari
Semasa hidup, Rasulullah saw tidak
pamannya, Hamzah, lalu beliau menemu-
pernah sekali pun membunuh seseorang
kannya dalam keadaan perutnya terobek
kecuali hanya Ubai bin Khalaf yang melakukan
dan hidung serta telinganya terpotong.
konspirasi untuk membunuh beliau. Dalam hal
Melihat kondisi jasad sang paman, Rasulullah
ini, Allah SWT menurunkan ayat,
saw. merasa sangat berduka dan berkata,
"Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang "Sungguh, jika Allah SWT memenangkanku
membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang atas mereka, maka aku akan membalas dengan
membunuh mereka, dan bukan kamu yang me- mencincang tubuh 30 orang -di dalam kitab
lempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah sirah disebutkan 70 orang- dari mereka." Lalu
yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk beliau menutupi jasad sang paman dengan
membinasakan mereka) dan untuk memberi rida' beliau, lalu menshalati jenazahnya dan
kemenangan kepada orang-orang mukmin, bertakbir sebanyak tujuh kali. Lalu meletakkan
dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya para personil lainnya yang syahid di samping
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." jasad Hamzah lalu menshalati mereka
(al-Anfaal: f7) sebanyak 72 kali shalatan. Kemudian jasad
Hamzah dimakamkan dan memerintahkan disebut dengan nama jabalur rumaah yang
kepada para sahabat agar menguburkan artinya, bukit pasukan pemanah), sebagian
jasad para syuhada' lainnya, seraya berkata, pasukan di sayap kanan dan sebagian yang
"Kuburkanlah jasad para syuhada' di tempat Iain di sayap kiri serta menentukan tempat-
di mana mereka syahid." tempat tertentu untuk pasukan berkuda.
Sebab kekalahan kaum Muslimin pada Allah SWT Maha Mendengar pendapat
perang Uhud adalah sikap pasukan pemanah yang diutarakan oleh kaum Mukminin ketika
yang melanggar instruksi Rasulullah saw ka- kamu mengajak mereka bermusyawarah
rena tergiur keinginan untuk mengumpulkan seputar taktik perang Uhud, baik pendapat
harta rampasan perang. Perang Uhud meru- orang-orang yang mengatakan, "Baginda
pakan sebuah cobaan bagi kaum Muslimin, jangan keluar menemui mereka, akan tetapi
sebuah ajang ujian dan tarbiyah bagi mereka, hendaknya baginda tetap di Madinah hingga
sebuah pelajaran yang menyadarkan mereka musuh datang kepada kamii' mauPun
bahwa kemenangan tergantung kepada usaha pendapat orang-orang yang mengatakan,
dan ikhtiar serta bahwa kekalahan tidak boleh "Wahai Rasulullah, keluarlah bersama kami
menimbulkan kegoncangan dan keraguan di untuk menemui musuh di luar kota Madinah."
dalam keimanan dan akidah. Oleh karena itu, Allah SWT Maha Mengetahui semua niat
Allah SWT berfirman, dan maksud yang ada, baik orang yang tulus
"karena itu Allah menimpakan atas kamu di dalam pendapat yang disampaikannya
kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan meskipun pendapatnya tersebut tidak tepat,
bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada maupun orang yang bersikap munafik di dalam
kamu dan terhadap aPa yang menimpa kamu. pendapat yang disampaikannya, meskipun
Allah Maha Mengetahui apa yangkamukerjakan." pendapatnya tersebut tepat, seperti Abdullah
(Ali'Imran: 153) bin Ubai dan orang-orang munafik lainnya.
Allah SWT juga Maha Mendengar dan
fuga menjelaskan bahwa bencana sifatnya Mengetahui tatkala ada dua kelompok dari
umum, tidak hanya menimpa sebagian kaum Anshaq, yaitu bani Salimah dari Aus dan
individu saja, bani Haritsah dari Kahzrai -kedua kelompok
"Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan ini ditugaskan sebagai pasukan sayap kanan
yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dan sayap kiri- merasa takut dan ingin
zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa mengurungkan niat untuk ikut pergi ke medan
Allah amat keras siksaan-NyA." (al-Anfaal: 25) perang tatkala mereka melihat sikap kaum
munafik yang kembali Fulang ke Madinah.
Tafsir dan Penielasan Namun, Allah SWT Yang Mengurusi dan
Menanggung perkara mereka dikarenakan
Katakan kepada mereka wahai Muham-
kesungguhan keimanan mereka. Sehingga Allah
mad, tatkala kamu pergi dari rumahmu
SWT melindungi mereka dari kehinaan dan
pada sebuah pagi di hari Sabtu tanggal tujuh
kerendahan, menjaga mereka dari rasa takut
bulan Syawal, tahun ketiga Hijriyah untuk
dan mundur. Hal ini dikarenakan, selama hal itu
menempatkan para kaum Mukminin di posisi
hanya baru berupa keinginan jahat, maka hal
pertempuran masing-masing, menyiapkan dan
itu tidak dianggap sebuah kemaksiatan.
memobilisasi kekuatan prajurit. Lalu kamu
menginstruksikan pasukan pemanah untuk "padahal Allah adalah penolong bagi kedua
berada di atas sebuah bukit [yang selanjutnya golongan itu." (Ali' lmran: 122)
-tAFSrR
AL-MUNTR JrrrD 2

Maka hendaklah hanya kepada Allah SWT jumlah (mu), maka jumlah yang banyak itu tidak
saja orang-orang yang beriman bertawakal, memberi manfaht kepadamu sedikitpun, dan bumi
percaya sepenuhnya, mengandalkan per- yangluas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian
tolongan-Nya tidak mengandalkan kekuatan kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai.
mereka tentu setelah melakukan ikhtiar Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada
Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman,
maksimal, mempersiapkan apa yang
dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu
dibutuhkan, mempersiapkan pasukan dan
tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana
perlengkapan perang yang sesuai dengan
kepada orang-orang yang kafir dan demikianlah
zaman yang ada. Karena manusia diperin- pembalasan kepada orang-orang yang kafir.
tahkan untuk melakukan ikhtiar dan usaha Sesudah itu Allah menerima tobat dari orang-orang
(akhdzul asbaab) lalu menyerahkan hasilnya yang dikehendakiNya. Allah Maha Pengampun lagi
kepada Allah SWT. Karena Allah SWT M ah a P e ny ay an g." (tt -T aub ahz 25 -27 )
menolong dan memenangkan kelompok yang
sedikit atas kelompok yang banyak atas izin Maka oleh karena itu, bertakwalah kalian
dan kehendak-Nya, seperti yang terjadi pada kepada Allah SWT dengan menjalankan
perang Badar. ketaatan kepada-Nya, menjauhi larangan-
Oleh karena itu, sesuai dengan konteks Iarangan-Nya, tetap teguh bersama Rasul-
yang ada, kaum Muslimin diingatkan tentang Nya, tabah dan sabar di dalam menghadapi
pertolongan Allah SWT kepada mereka pada berbagai kesulitan, agar kalian bisa bersyukur
perang Badar tatkala mereka bertawakal kepada Allah SWT atau supaya kalian menjadi
kepada-Nya, menjalankan perintah-perintah- orang-orang yang bersyukur kepada Allah
Nya dan perintah-perintah Rasul-Nya. Padahal SWT atau supaya kalian mempersiapkan diri
waktu itu jumlah mereka sedikit dengan kalian untuk bersyukur kepada-Nya. Karena
persiapan dan perlengkapan yang tidak sesungguhnya ketaatan, kesabaran, keteguhan
memadahi. fumlah mereka waktu itu hanya dan ketabahan dianggap sebagai bentuk
tiga ratusan personil dengan pasukan berkuda syukur atas nikmat dan kemenangan.
hanya berjumlah dua. Sedangkan jumlah kaum Dan sebutkan juga wahai Muhammad,
kafir mencapai seribuan personil yang terdiri tatkala kamu berkata kepada kaum Mukiminin
dari para pasukan yang dikenal pemberani pada perang Badar untuk menenangkan dan
dan lihai, pasukan mereka yang berkuda meyakinkan mereka, karena mereka merasa
dan pasukan yang mengenakan baju besi takut menghadapi musuh karena jumlah
berjumlah banyak. mereka yang banyak, tidakkah cukup bagi
kalian pertolongan dan bantuan Allah SWT
Semua itu menjadi bukti bahwa
yang diberikan kepada kalian berupa bala
kemenangan tidak lain berasal dari sisi
tentara malaikat yang diturunkan untuk
Allah SWT tidak dengan banyaknya jumlah
ikut berperang bersama kalian menghadapi
dan lengkapnya persenjataan, seperti yang
kaum kafir. Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Mundzir
difirmankan oleh Allah SWT pada perang
dan yang lainnya meriwayatkan dari asy-
Hunain,
Sya'bi, ia berkata, "Pada perang Badar; telah
"SesungguhnyaAllah telah menolong kamu sampai kepada Rasulullah saw. dan para
(hai para mukminin) di medan peperangan yang sahabat sebuah berita, bahwa Kurz bin fabir
banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu al-Muharibi berniat mengirimkan bantuan
diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya tentara kepada kaum musyrik, sehingga hal ini
TAFSIRAL.MUNIR JIL

membuat Rasulullah saw. dan kaum Muslimin berupa bantuan tentara malaikatyang melebihi
merasa bersedih dan khawatir. Lalu Allah jumlah kaum musyrikdan ikutterjun langsung
SWT menurunkan ayat L24 dan L25 surah ke medan perang bersama-sama mereka.
Ali 'lmran. Kemudian berita kekalahan kaum Kenyataan ini dikuatkan oleh banyak riwayat
musyrik sampai ke telinga Kurz bin fabi4 yang terdapat di dalam shahih Bukhari dan
sehingga akhirnya ia mengurungkan niatnya Muslim.1" Bantuan tersebut bukanlah hanya
dalam bentuk bantuan yang bersifat maknawi,
untuk mengirimkan tentara bantuan kepada
seperti yang dipilih oleh penulis tafsir al-
mereka dan kembali Fulang. Begitu juga, Allah
Manar dan ini adalah sebuah pendapat Iama
SWT akhirnya tidak jadi menurunkan bantuan
sebagian ulama tafsir. Mereka mengatakan
tentara malaikat dalam jumlah lima ribu, akan
bahwa faedah di dalam banyaknya jumlah
tetapi hanya seribu tentara malaikat saja.
bantuan malaikat adalah bahwa para malaikat
Qatadah berkata, "Pertolongan Allah tersebut hanya memberikan bantuan berupa
SWT kepada kaum Muslimin pada perang doa dan memperbanyak jumlah pasukan
Badar berupa tentara malaikat, pada mulanya yang berperang waktu itu, namun tanpa ikut
berjumlah seribu malaikat, lalu ditambah berperang. Maka berdasarkan hal ini, berarti
menjadi tiga ribu kemudian ditambah lagi pada perang Badar; para malaikat tersebut
hingga menjadi Iima ribu. Inilah maksud ayat, hanya datang dan mendoakan mereka saja
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan
" agar mereka diberi kekuatan dan ketabahan
kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: di dalam berperang. Namun, pendapat
"sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala yang pertama -pendapat yang mengatakan
bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang bahwa para malaikat tersebut turun dan ikut
d at an g b e r t ur ut - t ur ut". (il- Anfnlz 9) berperang secara langsung bersama mereka-
adalah pendapat kebanyakan ulama tafsir.lla
Dan ayat,
Ibnu Abbas r.a. dan Mujahid berkata, "Para
"(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada malaikat tidak ikut berperang secara langsung
orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu kecuali pada perang Badar. Sedangkan pada
Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat perang-perang yang lain, para malaikat
yang diturunkan (dari langit)?" Ya (cukup), jika
tersebut hanya datang untuk menyaksikan dan
kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka
memberi support saja, tidak ikut berperang."
datang menyerangkamu dengan seketika itu juga,
niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu
Di dalam kitab tafsirnya, "al-Kabiir,"
Malaikat y ang mem akai tanda." (Ali'Imran: I 24- Fakhrur Razi berkata, "Ulama tafsir dan sirah
t2s) sepakat bawa pada perang Badar; Allah SWT
menurunkan bala tentara bantuan berupa
Lalu pada perang Badar; kaum Mukminin
tabah, sabar dan bertakwa kepada Allah SWT
113 Saya pernah menulis sebuah makalah bertajuk, "al-lmdaad
sehingga akhirnya, Allah SWT menurunkan bil malaa'ikah (bantuan berupa malaikat)," yang dimuat
bala bantuan berupa tentara malaikat yang pada majalah, "Hadhaaratul Islaam." Di dalam makalah
tersebut, saya terpengaruh dengan pendapat penulis
berjumlah lima ribu sesuai dengan apa yang tafsir al-Manar dan syaikh Muhammad Abduh. Namun
kemudian saya mencabut kembali pendapat saya tersebut,
dijanjikan-Nya kepada mereka. fadi, semua ini
karena saya menemukan banyaknya riwayat shahih yang
terjadi pada perang Badar. menguatkan bahwa bantuan berupa tentara malaikat pada
perang Badr bersifat riil dan benar-benar nyata, bukan
Bantuan ini memang benar-benar berupa hanya dalam bentuk bantuan yang bersifat maknawi.
bantuan yang bersifat nyata dan riil, yaitu 114 Tafsir al-Qurthubi, (4 / 194).
TAFSIRAL.MUNIR IILID 2

malaikat dan mereka ikut berperang secara Kemudian Allah SWT menjanjikan kepada
langung menghadapi orang-orarg kafil."rrs mereka bantuan yang lebih banyak lagi hingga
Semua ini jika didasarkan pada pendapat mencapai lima ribu tentara malaikat, ini jika
yang mengatakan bahwa yang dimaksud ayat memang mereka sabar dan bertakwa. fanji
124 surah Ali 'lmran adalah mengingatkan untuk memperbanyak jumlah bantuan hingga
mereka kepada kejadian perang Badar. lima ribu tentara malaikat ini bertujuan untuk
dari 'lkrimah dan adh-
Diriwayatkan mendorong mereka agar mau bersabac tabah
Dhahhak bahwa yang dimaksud ayat ini adalah dan bertakwa serta untuk meneguhkan hati
pada perang Uhud. Allah SWT menjanjikan mereka.
kepada kaum Muslimin untuk memberikan fika kalian tabah dan sabar di dalam
bantuan kepada mereka, jika mereka memang menghadapi musuh, takut melakukan
sabar. Namun karena waktu itu, mereka tidak kemaksiatan dan sikap tidak mematuhi Nabi
saba[ maka Allah SWT tidak jadi menurunkan Muhammad saw dan ketika itu orang-orang
bantuan kepada mereka, walau pun hanya musyrik langsung datang menyerang kalian,
satu malaikat saja. Karena seandainya mereka makaAllah SWT akan memberi bantuan kepada
benar-benar diberi bantuan berupa tentara kalian berupa lima ribu pasukan malaikatyang
malaikat, maka tentunya mereka tidak akan mengenakan tanda pengenal pada diri mereka
kalah. atau kuda-kuda mereka atau yang diberi tanda
Secara global bisa dikatakan bahwa para berupa surban berwarna kuning pada pundak
ulama tafsir berbeda pendapat seputar maksud mereka, seperti yang dikatakan oleh al-Kalbi.
janji pemberian bantuan yang terdapat pada Namun diriwayatkan dari adh-Dhahhak bahwa
ayat I24 dan 125 surah Ali 'lmran ini, apakah tanda pengenal para malaikat terrsebut waktu
yang dimaksudkan adalah pada perang Badar itu adalah kain dari bulu berwarna putih yang
atau Uhud. Dalam hal ini ada dua pendapat, terdapat pada jambul dan ekor kuda-kuda
pendapat yang pertama adalah pendapat mereka. Diriwayatkan dari Qatadah bahwa
Hasan Bashri dan sekelompok ulama lainnya para pasukan malaikat tersebut naik kuda
dan dipilih oleh ath-Thabari, yaitu bahwa janji yang memiliki dua warna, putih dan hitam.',
pemberian bantuan perupa tentara malaikat ini Rasulullah saw. berkata kepada para sahabat,
berkaitan dengan ayat sebelumnya, yaitu ayat "Kenakanklah tanda pengenal, karena para
723, atau dengan kata lain yang dimaksudkan tentara malaikat telah mengenakan tanda
adalah pada perang Badar. Sedangkan pendapat pengenal,"
yang kedua, yaitu pendapat Mujahid dan Intinya adalah Al-Qur'an menjelaskan
sekelompok ulama yang lainnya mengatakan bahwa kaum Muslimin pada perang Badar
bahwa janji tersebut berkaitan dengan ayat diberi bantuan berupa pasukan malaikat
L27, atau dengan kata lain yang dimaksudkan berjumlah seribu personil,
adalah pada perang Uhud. Namun yang kuat
"(Ingatlah), ketika kamu memohon perto-
adalah pendapat yang pertama.
longan kepada Tuhanmu, lalu dip erkenankatn-Nya
Kemudian Allah SWT berfirman, benar
bagimu: "sesungguhnya Aku akan mendatangkan
bantuan berupa tentara malaikat yang
bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat
berjumlah tiga ribu tersebut cukup bagi kalian.
yang datang berturut-turar'l (al-Anfaal: 9)

115 Tafsir al-Kabi4, karya al-Fakhrur Raziy, (8/213), tafsir al- Adapun bantuan pasukan malaikat yang
Alusiy, (4/47). berjumlah tiga ribu personil, ada sebagian
ulama yang berpendapat bahwa janji ini akan mendapatkan kemenangan, juga untuk
memang benar-benar Allah SWT realisasikan. menumbuhkan ketenangan di dalam hati
Akan tetapi ath-Thabari berkata, "Namun kalian bahwa pertolongan Allah SWT bersama
di dalam ayat ini (ayat L24 dan 125) tidak kalian. Dengan kata lain, pemberian bantuan
ada indikasi yang menunjukkan bahwa ini memiliki dua tujuan,
kaum Muslimin memang benar-benar diberi 1. Berita gembira berupa kemenangan
bantuan berupa pasukan malaikat sebanyak atas musuh dan membuat hati mereka
tiga ribu personil tidak pula lima ribu personil. gembira.
Begitu juga sebaliknya di dalam ayat ini 2. Meyakinkan kaum Mukminin bahwa
tidak ada indikasi yang menunjukkan kalau Allah SWT selalu menyertai mereka dan
mereka memang tidak diberi bantuan berupa Dia selalu memberi mereka bantuan
pasukan malaikat. fadi, mungkin memang dan pertolongan. Maka oleh karena
Allah SWT benar-benar memberi mereka itu hendaklah mereka jangan merasa
bantuan berupa pasukan malaikat seperti takut berperang menghadapi musuh.
yang dikatakan oleh orang yang berpendapat Pertolongan dan kemenangan yang
seperti ini. Begitu juga sebaliknya, mungkin sebenarnya tidak lain dari sisi Allah SWT
Allah SWT memang tidak memberi mereka Dzat Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat
bantuan berupa pasukan malaikat menurut
tidak akan pernah terkalahkan, Yang
orang yang mengingkari hal tersebut. fadi, Memiliki hikmah Yang mengatur segala
kedua-duanya memiliki kemungkinan yang
urusan berdasarkan rencana paling
sama, karena memang di dalam ayat ini tidak
matang dan bijaksana serta dengan
ada indikasi yang menguatkan salah satunya.
menggunakan cara yang paling lurus dan
Kami juga tidak menemukan riwayat yang
tepat. Allah SWT Dzat Yang memberi dan
shahih yang menunjukkan bahwa mereka
menghalangi kemenangan berdasarkan
memang benar-benar diberi bantuan berupa
kemaslahatan menurut pandangan-Nya.
pasukan malaikat sebanyak tiga ribu atau lima
ribu personil."11u Allah SWT telah membuat kemenangan
Ath-Thabari menambahi,'Adapun pada kalian pada perang Badar sebagai sesuatu
perang Uhud, maka indikasi yang menunjukkan yang nyata dan benar-benar terjadi dan
bahwa mereka memang tidak diberi bantuan memberikan bantuan kepada kalian berupa
berupa pasukan malaikat lebih jelas dari pada pasukan malaikat untuk membinasakan
indikasi yang menunjukkan bahwa mereka sekelompok dari para pemuka kaum kafir
diberi bantuan berupa pasukan malaikat. Hal dalam bentuk terbunuh dan menjadi tawanan.
ini didasarkan pada sebuah kenyataan logis Pada perang Badar; kaum kafir Quraisy
yang menyatakan bahwa seandainya mereka
kehilangan 70 pemuka dan pahlawan mereka.
diberi bantuan berupa pasukan malaikat, Sedangkan yang tertawan juga berjumlah 70
tentunya mereka tidak akan mengalami orang. Atau untuk menghinakan mereka dan
kekalahan."
membuat mereka merasa semakin marah
Pemberian bantuan berupa pasukan dan jengkel dengan menimpakan kekalahan
malaikat kepada kalian tersebut tidak lain
kepada mereka, sehingga mereka kembali dari
sebagai penggembira bagi kalian bahwa kalian
medan perang dalam keadaan tangan kosong,
tanpa membawa sedikit pun dari apa yang
116 faami'ul bayaan, karya ath-Thabari, mereka inginkan. Hal ini sama dengan ayat,
Hlll.tl YYfll llllP ? *4 +r o
\*_*__-_-.r,
Surah All'lmran

" Dan Allah menghalau orang- orang yang kafir Dzat Yang Maha Pengampun Yang menutupi
itu yangkeadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) dosa-dosa orang yang dicintai-Nya dari para
mereka tidak memperoleh keuntungan apapun." kekasih-Nya. Allah SWT Dzat Yang Maha
(al-Ahzaab:25) Penyayang kepada orang-orang yang taat
kepada-Nya dengan mengampuni mereka dan
Atau Allah SWT akan mengampuni mereka
tidak menimpakan adzab kepada mereka, baik
jika mau masuk Islam dan kembali kepada
sekarang maupun di kemudian hari.
Allah SWT. Atau Allah SWT akan menyiksa
Hal ini merupakan sebuah pemberitahuan
mereka jika mereka tetap di dalam kekufuran
kepada Nabi Muhammad saw dan umat
dan sikap memusuhi kaum Muslimin, sehingga
Islam bahwa sesungguhnya segala urusan
akibat hal itu, mereka berarti telah menzhalimi semuanya milik Allah SWT. Semua yang ada
diri mereka sendiri. tunduk kepada-Nya, tidak ada perbedaan
Kemudian, Allah SWT menyebutkan dalam hal ini antara malaikat yang didekatkan
sisipan antara ayat-ayat di atas dan ayat-ayat kepada Tuhan atau seorang Nabi atau seorang
setelahnya yang berisikan penegasan bahwa manusia biasa kecuali orang yang dijadikan
segala perkara berada di genggaman Allah oleh-Nya untuk sebuah tujuan atau Allah SWT
SWT. Sisipan tersebut adalah seperti berikut, memberinya izin untuk memberi syafaat.
wahai Muhammad, kamu tidak memiliki kuasa Semua ini sesuai dengan sunnatullah atau
dan campur tangan apa-apa dari perkara hukum alam global, sesuai dengan kehendak
manusia, kewajibanmu tidak lain hanya Tuhan yang mutlak dan untuk sebuah hikmah
menjalankan perintah-Ku dan taat kepada- yang mungkin kita tidak akan mengetahuinya
Ku. Sesungguhnya tugasmu tidak lain hanya kecuali pada hari kiamat.
menyampaikan saja, sedang Kamilah yang
menghisab amalan mereka. Maka oleh karena Flqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
itu, janganlah kamu merasa bersedih dan Inti dari apa yang ditunjukkan oleh ayat-
terganggu dengan mereka, janganlah kamu ayat ini adalah seperti berikut.
mendoakan tidak baik (melaknati) mereka. 1. Manusia dalam segala hal mutlak harus
Karena mungkin siapa tahu ada sebagian dari melakukan ikhtiar dan usaha serta
mereka yang bertobat dan masuk Islam. Dan menjalankan kewajiban dan tugas-tugas
memang bena[ ada sebagian dari mereka yang yang memang sudah menjadi sebuah
akhirnya masuk Islam, di antaranya adalah keharusan bagi mereka (al-Akhdzu bil
Abu Su$ran, Harits bin Hisyam, Suhail bin Amr asbaab), baik dalam keadaan aman
dan Shafwan bin Umayyah. maupun ketika dalam keadaan perang.
Kemudian, selanjutnya, Allah SWT Di antaranya adalah mempersiapkan
menguatkan penjelasan di atas, yaitu bahwa kekuatan, memobilisasi pasukan dan
kepunyaan Allah-lah semua yang ada di mengatur barisan prajurit.
langit dan yang ada di bumi. Semuanya 2. Di antara hal yang masuk kategori a/-
adalah makhluk dan hamba-hamba-Nya, Akhdzu bil asbaab adalah taat kepada
Dia memberikan hukum dan aturan kepada perintah-perintah Allah SWT dan patuh
mereka sesuai dengan kehendak-Nya, kepada pemimpin. Pada perang Bada6,
mengampuni siapa saja yang dikehendaki-Nya kaum Muslimin telah berhasil meraih
dan menyiksa siapa saja yang dikehendaki- kemenangan yang gemilang dan Allah
Nya dengan penuh hikmah dan adil. Allah SWT SWT benar-benar menurunkan pasukan
-6;1 )l"-*
\__--__*---l
"" *lll11!:$Yll*"lll1??
bantuan berupa pasukan malaikat dan panglima perang pada perang Uhud, seperti
ikut berperang bersama mereka secara yang diisyaratkan oleh ayat 121.
langsung. Kemenangan ini berhasil mereka Sesungguhnya kebenaran dan kesung-
raih karena mereka bersaba[ tabah, guhan iman serta keikhlasan para pejuang
bertakwa dan taat kepada Allah SWT. adalah dua faktor yang mampu menjaga
Sedangkan pada perang Uhud, mereka diri dari was-was, niat yang tidak baik dan
mengalami sebaliknya, yaitu kekalahan, bisikan-bisikan jiwa, seperti yang dialami oleh
dikarenakan mereka melanggar instruksi bani Salimah dari Aus dan bani Haritsah dari
pimpinan tertinggi mereka, Rasulullah Khazraj yang keduanya berasal dari kaum
saw. dan meninggalkan posisi mereka Anshar. Mereka dilindungi Allah SWT dari
semula di atas bukit ar-Rumaah. Hal sikap mundur dari peperangan. Keinginan
ini menjadi sebuah bukti nyata akan mereka ini karena terpengaruh dengan sikap
pengaruh ketakwaan dan kesabaran pada orang-orang munafik yang kembali Fulang ke
perang Badar dan Uhud, seperti halnya Madinah dan tidak bersedia ikut berperang.
ketakwaan dan kesabaran juga memiliki
fumlah peperangan yang diikuti oleh
dampak terhadap bentuk interaksi Rasulullah saw. secara langsung adalah
dengan pihak musuh. Seandainya mereka
sebanyak sembilan peperangan, di antaranya
bersabar dan bertakwa, maka tipu daya adalah perang Uhud. Pada perang Uhud, beliau
dan makar para musuh sedikit pun tidak
mengalami luka pada wajah beliau, gigi kanan
akan menimbulkan dampak negatif bawah bagian depan beliau retak dan topi
terhadap mereka, seperti yang dijelaskan
baja yang beliau kenakan pecah. Orang yang
oleh ayat 120 surah Ali 'lmran.
melukai wajah beliau adalah Amr bin Qami'ah
3, Peraihan kemenangan digantungkan al-Laitsi, sedangkan yang melukai bibir dan
kepada kesediaan untuk menolong meretakkan gigi beliau adalah Utbah bin Abi
Allah SWT dan menolong agama-Nya. Waqqash.
Terealisasikannya hasil yang diinginkan
Di antara bencana perang Uhud adalah
tidak lain berada di dalam genggaman
syahidnya pimpinan para syuhada, Hamzah
Allah SWT. Semua perkara tidak lain
r.a., paman Rasulullah saw.. Ia dibunuh oleh
adalah milik Allah SWT. Kepunyaan Allah
Wahsyi, seorang budak milik fubair bin
SWT apa yang ada di langit dan yang ada
Muth'im. Sebelumnya, fubair bin Muth'im
di bumi
pernah berkata kepadanya, "fika kamu
Adapun kandungan ayat-ayat ini secara berhasil membunuh Muhammad, maka kami
terperinci dan kejadian-kejadian terpenting akan memberi kamu hadiah berupa tali-tali
yang mengiringi kejadian perang Badar dan kendali unta. fika kamu berhasil membunuh
Uhud adalah seperti berikut. Ali binAbi Thalib, maka kami akan memberimu
Seorang panglima perang mutlak hadiah 100 unta yang bermata hitam dan jika
harus membuat strategi perang yang akan kamu berhasil membunuh Hamzah, maka
diterjuninya, mengatur dan mengorganisir kamu bebas." Lalu Wahsyi berkata, 'Adapun
barisan serta posisi masing-masing pasukan Muhammad, maka ia memiliki penjagaan dari
yang ada dengan baik, cermat dan tepat. Hal ini Allah SWT sehingga tidak akan ada seorang
telah dipraktekkan langsung oleh Rasulullah pun yang mampu untuk membunuhnya.
saw. dalam kapasitas beliau sebagai seorang Sedangkan Ali, tidak ada seorang pun yang
berani lawan tanding dengannya, kecuali Ali Mukmin bertawakal) mengandung petunjuk
pasti membunhnya. Sedangkan Hamzah, ia bahwa tawakal kepada Allah SWT termasuk
adalah seorang pemberani, mungkin nanti bagian dari iman. Tawakal menurut bahasa
kalau saya melihatnya, maka mungkin saya artinya adalah menampakkan kelemahan
bisa membunuhnya." dan kebergantungannya kepada orang
lain. Sedangkan menurut syara', maka yang
Hindun, setiap melihat Wahsyi bersiap
dimaksud bukanlah meninggalkan usaha dan
siaga atau sedang lewat di dekatnya, maka
ikhtiar seperti yang dipahami secara keliru
ia berkata kepadanya, "Hai Abu Dasamah, oleh sebagian kelompok. Akan tetapi yang
penuhilah balas dendammu dan balas dendam dimaksud dengan tawakal adalah percaya
kami." Kemudian Wahsyi bersembunyi di kepada Allah SWT, yakin bahwa apa yang telah
belakang sebuah batu besar; sedangkan ditetapkan-Nya pasti berlaku dan mengikuti
waktu itu, Hamzah tampak sedang menyerang apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah
sekelompok orang-orang musyrik. Lalu saw berupa melakukan usaha dan ikhtiar di
setelah selesai dari penyerangannya tersebut, dalam hal-hal yang memang digantungkan
ia kembali dan lewat di dekat persembunyian kepada sebab, seperti dalam hal makan,
Wahsyi. Ketika itu, Wahsyi langsung minum, menjaga diri dari ancaman musuh,
mempersiapkan perlengkapan persenjataan
melemparkan tombak pendek ke arah Hamzah
dan mengikuti sunnatullah atau hukum alam
dan tepat mengenai sasaran, sehingga Hamzah
yangberlaku."T Imam ath-Thabari dan Baihaqi
pun terjatuh dan syahid. Semoga Allah SWT
meriwayatkan dari Ibnu Umar sebuah hadits
meridhai dan merahmatinya. Ibnu Ishaq dha' iif bahwa Rasulullah saw. bersabda,
berkata, "Lalu setelah itu, Hindun menyobek
perut Hamzah dan mengambil organ hatinya, .oi.lt u4t ilt Ll-ar il
lalu dengan suara lantang, ia mengucapkan "s"rungguhnya Allah SWT mencin*r rrorong
bait-bait syair yang di antara permulaan syair hamba Mukmin yang berusaha dan bekerja."
tersebut adalah seperti berikut,
Ayat123 sampai dengan 125 mengandung
fr' q't-Jl: # ,J-l
petunjuk bahwa Allah SWT menolong dan
memenangkan orang-orang Mukmin pada
o
t ./
.)) Jt; *'Fl
ot
perang Badar yang merupakan kontak
senjata yang terjadi pertama kali antara
"Kami telah membalas kalian atas kekalahan
kaum Mukminin dan kaum musyrik. Pada
kami pada perang Badar. Sebuah peperangan perang Badan Allah SWT memisahkan dan
setelah peperangan mengandung hawa panas."
membedakan antara yang hak dan yang batil,
e,z i.',, u o, r -,o) oz :,i,, oleh karena itu, Allah SWT menyebut perang
aa-e
1 u>t \1 t+ /:-4.1/
4
c 4-:e aJ, Jt) tr
-/, Badar dengan sebutan, "Yqumul furqaan."
c
" /,. Perang Badar merupakan sebuah pertempuran
'#-'\-l
penentu yang memiliki pengaruh jangka
"Saya tidak sabar atas kematian 'Utbah,
panjang di dalam sejarah manusia. Pada perang
saudara laki-lakiku, pamannya dan Bakar."
Badac Allah SWT mengirimkan bantuan

$;tr,itt ,f';S i, "bj} (dan hanya


Ayat,
kepada Allah SWT lah hendaknya orang-orang 1L7 Tafsir al-Qurthubi, (4/189).
kepada kaum Mukminin berupa pasukan para malaikat tersebut adalah bahwa mereka
malaikat yang selanjutnya menjadi salah satu menaiki kuda yang memiliki dua warna, hitam
sebab kemenangan kaum Mukminin, agar hati dan putih.
mereka tenang, hanya bergantung dan percaya Hal ini mengandung sebuah anjuran untuk
kepada Allah SWT dan agar mereka mau mengenakan tanda pengenal atau ciri khusus
menunaikan apa yang diperintahkan kepada bagi setiap kabilah dan setiap kelompok
mereka berupa perintah al-Akhdzu bil asbaab pasukan atau resimen. Tanda pengenal
(usaha dan ikhtiar) sebagai sunnatullah yang tersebut dibuat oleh pemerintah, hal ini
berlaku, bertujuan agar setiap kabilah atau kelompok
pasukan bisa diketahui dan dibedakan dari
"dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati
yang lainnya ketika dalam perang.
perubahan pada sunnah Allah." (al-Ahzaab: 62)
Sesungguhnya bantuan yang diberikan
Namun pada hakikatnya, yang menolong kepada kaum Mukminin pada perang Badar
dan memenangkan tidak lain adalah hanya berupa pasukan malaikat adalah benar-
Allah SWT baik melalui adanya sebab atau pun benar bantuan secara nyata atau riil, bukan
tidah hanya bersifat maknawi. Hal ini berdasarkan
riwayat-riwayat hadits yang shahih. Bantuan
"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia
menghendaki s e suatu hany alah b erkata kep adany a:
tersebut dijadikan oleh Allah SWT untuk
"Iadilah!" maka terjadilah ia." (Yaasiin: 82) menjadi penggembira bagi kaum Mukminin
berupa kemenangan, untuk menenangkan
Adapun kata, "musewwimiin," dengan dan menenteramkan jiwa mereka serta
wawu dibaca kasrah adalah ismu faa'il yang untuk membinasakan para musuh mereka.
artinya adalah bahwa mereka, para malaikat Kemenangan yang hakiki baik dengan adanya
tersebut menggunakan tanda pengenal untuk sebab atau tidak semuanya berasal dari Allah
diri mereka dan untuk kuda yang mereka naiki. SWT Dzat Yang Maha Kuat, Mengalahkan dan
Ada banyak ulama tafsir mengatakan bahwa Memiliki hikmah di dalam semua ciptaan dan
arti kata ini adalah mereka melarikan kuda- pengaturan-Nya, Dzat Yang mengatur segala
kuda mereka di dalam penyerangan. Adapun sesuatu sesuai dengan hikmah dengan cara
jika wawu dibaca fathah (musawwamiin), meletakkan setiap sesuatu pada posisinya
maka artinya adalah mereka diberi tanda yang pas dan sesuai.
pengenal. Sesungguhnya luka yang dialami
Berdasarkan bacaan yang
pertama Rasulullah saw. pada perang Uhud merupakan
(musawwimiin), dengan wawu dibaca kasrah, sebuah kejadian yang menimbulkan efek dan
para ulama berbeda pendapat tentang bentuk pengaruh besa[ baik pada diri Rasulullah saw
tanda pengenal para malaikat tersebut. sendiri maupun pada diri kaum Mukminin.
Diriwayatkan dari AIi bin Abi Thalib, Ibnu Abbas Oleh karena itu, seperti yang diriwayatkan
r.a. dan yang lainnya bahwa para malaikat oleh Imam Muslim, Rasulullah saw mengusap
tersebut mengenakan serban berwarna putih luka yang beliau alami seraya berkata,
yang mereka letakkan di antara kedua bahu.
, ,.), o n1 .?- , t'. ,,o.t '.")
Riwayat ini disebutkan oleh Baihaqi dari lbnu tS-,J : ,g o't) tJz;l l/"oi gi+ .*>
Abbas r.a. dan diceritakan oleh al-Mahdawi dari
az-Zajjaj. Ar Rabi' berkata, "Tanda pengenal V'at J';:u ,!t Jt ;i,;i i, ,*u.,
4;" ri'be eb vi [madzhab Hanafi dan Hanbali) berpendapat
tidak ada doa qunut di dalam shalat. Pendapat
"Bagaimana akan selamat sebuah kaum yang ini didasarkan pada riwayat yang tedapat di
melukai kepala Nabi mereka dan meretakkan dalam kitab al-Muwaththa' dari Ibnu Umar r.a.,
gigi bagian depannya padahal ia mengajak
mereka kepada Tuhan mereka." Lalu Allah SWT
menurunkan ayat 128 surah Ali'Imran."
.:fut ,t ,? .? J:i" i ts ;J
"Rasulullah saw. tidak membaca doa qunut di
Adh-Dhahhak berkata, "Rasulullah saw dalam shalat apa pun."
ingin mendoakan tidak baik fmelaknati) kaum
musyrik,lalu Allah SWT menurunkan ayatLZB fuga berdasarkan riwayat An-Nasa'i yang
surah Ali 'lmran ini." intinya adalah bahwa Rasulullah saw. dan
Dikatakan bahwa Rasulullah saw. meminta Khulafaa'urraasyidiin tidak membaca doa
izin untuk mendoakan kaum musyrik agar qunut di dalam shalat.
mereka dimusnahkan. Namun ketika ayat ini Sedangkan ulama Hijaz [madzhab Syafi'i
turun, maka beliau menyadari bahwa di antara dan Maliki) memperbolehkan membaca doa
mereka nantinya akan ada yang masuk Islam. qunut. Hanya saja menurut madzhab Maliki,
Dan memang benar; banyak di antara mereka yang lebih utama doa qunut dibaca sebelum
yang selanjutnya masuk Islam, seperti Khalid ruku', sedangkan madzhab Syafi'i berpendapat
bin Walid, Amr bin Ash, 'lkrimah bin Abu fahal sebaliknya, yaitu doa qunut dibaca setelah
dan yang lainnya. ruku'. Pendapat ini didasarkan pada riwayat
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu Daaruquthni dengan sanad shahih dari Anas,
Umar r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. pernah ia berkata,

;** e &1" BE gr j;,


mendoakan tidak baik atas empat kelompok, lalu
Allah SWT menurunkan ayat LZB ini,lalu Allah ;t6t Jt) \i,
SWT pun memberi mereka petunjuk kepada
Islaml' Imam Tirmidzi mengatakan bahwa
riwayat ini adalah riwayat hasan ghariib shahiih.
.q3tt oru e
"Rasulullah saw. selalu membaca doa qunut di
Namun bagaimana pun yang penting dalam shalat subuh hingga beliau wafat."
adalah bahwa ayat L2B surah Ali 'lmran ini
merupakan sebuah bukti nyata bahwa Al- Abu Dawud di dalam al-Maraasiil,
Qur'an benar-benar berasal dari sisi Allah meriwayatkan dari Khalid bin Abi 'lmran
SWT.. Ayat ini memberikan penegasan kepada bahwa malaikat fibril mengajarkan doa qunut
Rasulullah saw bahwa segala perkara dan kepada Rasulullah saw. doa tersebut adalah
segala sesuatu adalah hak Allah SWT baik doa Uma4
apakah beliau mendoakan tidak baik atas
kaum musyrik atau tidak. oF'&#; ry iy#1
Berdasarkan riwayat yang menjelaskan
tentang doa tidak baik yang dipanjatkan oleh
Rasulullah saw ketika beliau menunaikan shalat "Ya
u utJ';i
Allah, kami meminta pertolongan kepada-
subuh, terjadi perbedaan pendapat di antara Mu, meminta petunjuk kepada-Mu, meminta
ulama seputar masalah doa qunut pada shalat ampunan kepada-Mu dan kami bertobat kepada-
subuh atau shalat yang lainnya. Ulama Kufah Mr,r," dan seterusnya.
Imam Baihaqi meriwayatkan bacaan doa Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang
qunut seperti berikut, disediakan bagi orang-orang kafir. Dan taatlah
kepada Allah dan Rasul (Muhammad), agar kamu
tl "'';i e,,1,!' i$i diberi rahmat. Dan bersegeralah kamu mencari
ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan
Allah, berilah hamba petunjuk bersama
"Ya

orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk," surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
dan seterusnya. disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,
(yaitu) orang yang berinfaq, baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
PERINTAH BAGI KAUM MUKMININ amarahny a dan memaafkan (ke s alahan) oranglain.
UNTUK MENGERJAKAN KEBAIKAN DAN Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat
M ENINGGALKAN KEMUNGKARAN SERTA kebaikan, dan (juga) orang-orang yang apabila
BA1ASAN BAGI ORANG.ORANG YANG TAAT mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri
DAN BALASAN BAGI ORANG.ORANG YANG sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon
MELAKUKAN KEMAKSIATAN ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang
dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan
Ali'lmran Ayat 13O - 136
mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu,

""$eqg;ti,eu*g\<;jgJ sedang mereka mengetahui. Balasan bagi mereka


ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-
di
3i; rtt'rurt j,g m'5i6 'Ki.iulig
surga yang mengalir bawahnya sungai-sungai,
mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-

:u1 &;JV itWv @ ?"5! baik pahala bagi orang-orang yang beramal." (Ali
'Imran: f 30-136)
.)- n/t 2 t -2.l- !r, t/) r./- *,.e2").24
?,, A,D_.9 G',-'*)t-'s {ga3Pt Qlraa'aat

ffi 'r-.11 $;|56 LFtW; g.) {tt;y dibaca 1ui;,; dengan membuang
alif dan membaca tasydid huruf 'ain. Ini adalah

v {;)IV j;t a
9.
bacaan Ibnu Katsir dan Ibnu Amir.
(i**jb dibaca tanpa wawu, ini adalah
'G;AI Gt\t3"o\3\*-l$aiV-J?J\ bacaan Ibnu Amir dan Nafi'.

")-2i 5"rG6frtfty<i:l r/&


r (\rt) JI AQI I'raab
C{r"'rt
4^;t; ti*i|kata adh'aafan dibaca nashb
$ittt4x."fr'g.fr-\ritu\3iltf,!s menjadi haal dari kata ar-Ribaa. Sedangkan
-i#.€'rlt'cV:i+X\tiy kata mudhaa'afatan menjadi sifat dari kata
adh'aafan.

4-yelLk'*j;\:*W (tryib dtAthaJkan kepada perkataan


sebelumnya.
{.r'r\t; Ltlultr qrfy (;d5
ffi'rU:ir Hirt+.A*j.l.1' dan
pertama adalah jumlah ismiyyah sedangkan
.,LiY, Yang

"Wahai orang- orang yang beriman! langanlah yang kedua adalah jumlah fi'liyyah, kedua-
kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan duanya berkedudukan i'rab jarr karena
bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. menjadi sifat dari kata jannatin.
TAFSTRAL-MUNtR ltLtD2

{ar .l1
-;iitr ';t Uib kata man adalah Terdapat ath-Thibaaq antara kata ("r,Jr)
kata istifhaam [pertanyaan) namun yang dan (,r;lrp.
dimaksudkan adalah an-Nafyu (penafian)
menjadi mubtada' sedangkan khabarnya fpertanyaan), namun yang dimaksud adalah
adalah kata (+;p yang mengandung dahmiir an-Nafyu [penafian). fadi maksudnya adalah,
yang kembali kepada kata man. Sedangkan tidak ada yang mengampuni dosa selain Allah
kata ('.rr {1} menjadi badal dari dhamiir yang SWT.
tersimpan di dalam kata {d}.fadi maksud 4i* 'iir; .r,1riy menggunakan bentuk
kata ini adalah, f.i,r V1 .7;ilr -*Viyang artinya, kata tunjuk untuk tempat yang jauh (ulaa'ika),
dan tidak ada yang mengampuni dosa selain hal ini mengandung isyarat tentang luhur dan
Allah SWT. tingginya kedudukan mereka.
{+,J' ;t eiE;l6 )v\'4 q'r tc:h
/.,, .',. '.i ., . ..". /... ,. ,.; -.-r
(+,J' ;l ;:')b ini adalah bentuk susunan
kata tajrii adalah jumlah fi'liyyah berkeduduk- al-Madhu [memuji), namun di sini kata yang
an i'rab rafa'menjadi sifat dari kataia nnaatun. dikhususkan untuk dipuji dibuang yaitu kata
Adapun al-Aa'idnya adalah dhamiir ha pada al-Jannah [surgaJ, jadi aslinya adalah, _ri r-s)
kata {(J}.Sedangkan kata (k} ij6} adalah lult ;a.t uryang artinya adalah, dan sebaik-baik
haal dari kata 1e.t t;iy. Sedangkan kata €jF pahala bagi orang-orang yang beramal baik
{,+6, }i adalah khabar dari mubtada' yang adalah surga.
terbuang, taqdiirnya adalah seperti berikut,
1i:l't .,al-Utr-i a-y; pembuangan mubtada' ini M uf r a d a at Lu glh aw iyy a h
dikarenakan keberadaannya telah diketahui
melalui petunjuk atau indikasi perkataan yang {tc; dt;ii}
dengan berlipat ganda,
seperti kalian memberikan waktu tenggang
ada sebelumnya.
pembayaran utang untuk kedua kali kepada
seseorang yang berutang, namun dengan
Balaaghah syarat jumlah harta yang harus dibayar
Terdapat jinaas isytiqaaq dalam kata olehnya lebih banyak. Pelipatgandaan ini ada
$^i"i ddi}. kalanya hanya di dalam bunganya saja, atau
(!?, ,yt .rF terdapat majaaz mursal, ada kalanya pelipatgandaan ini berhubungan
yaitu menyebut al-Akhdzu [mengambil) dengan utang pokok seperti utang 100
dengan kata al-Aklu fmemakan), karena dikembalikan 300. (ar r;ir;| dan bertakwalah
mengambil biasanya tujuannya adalah untuk kalian kepada Allah SWT dengan cara mening-
memakannya. galkan riba untuk menjaga diri kalian dari
(.rl!,icr;t'-:.J ti:"';Y terdapat Tasybiih ancaman siksa- Nya. { j;:rl} beruntung selamat.
baliigh (penyerupaan yang sangat kuat (;,:r' rfir;p takutlah kalian kepada sisa
penekanannya) dengan membuang adaatusy- neraka, {-fl} yang disediakan. j1 trr_.}b
syabah (kata yang digunakan untuk (;;;; bersegeralah kalian kepada sebab-sebab
menyerupakan, yaitu huruf kaf), jadi maksud- mendapatkan ampunan berupa amal-amal
nya adalah, ert'!\s c,lyLJt .r-S Wf>. saleh, seperti sedekah, berbuat baik, tobat
4:*,)l t
r.,-s :b maksudnya bersegeralah dari dosa seperti riba dan yang lainnya. #fY
kalian kepada sesuatu yang menyebabkan 4*'.,*,; ottsait yang luasnya seperti luas langit
kalian mendapatkan ampunan. dan bumi seandainya keduanya digabungkan.
Kata al-Ardhu sama artinya dengan kata as- Sebab Turunnya Ayat
Sa'ah yang berarti luas. 1. Sebabturunnya ayat 130
A:tr;ti ,r;Llrp as-sarraa' adalah kondisi Al-Faryabi meriwayatkan dari Mujahid,
yang menyenangkan, sedangkan adh- Dharraa' ia berkata, "Mereka melakukan transaksi jual
adalah kondisi sedih. Ibnu Abbas r.a. menafsiri beli tidak secara tunai. Kemudian ketika telah
keduanya dengan al-Yusru (kondisi lapang) jatuh tempo pembayarannya, maka mereka
dan al-' IJ sru (kondisi semp it dan sulit). ;.Jr.ir;F menambah harta yang harus dibayar dengan
{u!r orang-orang yang menyembunyikan dan mengundur atau memberikan tenggang waktu
menahan kemarahan padahal sebenarnya tempo pembayaranya lagi. Lalu Allah SWT
mampu untuk meluapkannya. Al-Ghaizh menurunkan ayat ini."
adalah bentuk kemarahan yang paling besarl Al-Faryabi juga meriwayatkan dari
yaitu suatu bentuk rasa sakit di dalam jiwa Atha', ia berkata, "Terjadi transaksi utang
akibat adanya gangguan terhadap hak-hak piutang antara bani Tsaqif dan bani Nadhir.
yang bersifat materi seperti harta dan anak Lalu ketika waktu pembayaran telah jatuh
atau yang bersifat maknawi seperti kemuliaan tempo, maka salah satu pihak berkata, "Kami
dan harga diri. memberi tambahan harta yang harus dibayar
dari kata al-lhsaan yang berarti dan kalian memberi kami waktu tenggang
4;.lry pembayarannya lagi. Lalu turunlah ayat ini."
berbuat baik kepada orang lain dalam bentuk
yang tidak mengandung sesuatu yang tercela.
{r,"l[] dosa besar dan perbuatan jelek yang
2. Sebab turunnyaayat 135
dampak buruknya tidak hanya menimpa pada Di dalam riwayat Atha' disebutkan
orang yang melakukannya saja, akan tetapi bahwa Ibnu Abbas r.a. berkata,'Ayat ini turun
juga orang lain, seperti zina, ghibah atau berkenaan dengan Nabhan, seorang penjual
kurma yang memiliki julukan al-Kunyah Abu
menggunjing dan yang lainnya. Sedangkan
Muqbil. Suatu ketika ada seorang wanita
zhulmun nafsi (menganiaya diri sendiri)
cantik jelita datang kepadanya untuk membeli
adalah dosa yang dampak buruknya hanya
kurma. Lalu Abu Muqbil mendekap wanita
menimpa orang yang melakukannya saja,
cantik tersebut dan menciumnya. Kemudian
seperti menenggak minuman keras dan yang
lainnya.
ia menyesali perbuatannya tersebut, lalu
ia datang menemui Rasulullah saw dan
{a, rrf;}
mengingat-ingat janji pahala
mengadukan hal tersebut kepada beliau. Lalu
dan ancaman siksa Allah SWT., perintah dan turunlah ayat ini."
larangan-Nya serta keagungan dan kebesaran-
Nya. (tltj|
terus-terusan melakukannya. Yang Persesuaian Ayat
dimaksud dengan al-lshraar 'aladz dzanbi
Setelah Allah SWT memberikan peringatan
(terus-terusan melakukan dosa) menurut
kepada kaum Mukminin agar jangan sampai
syara' adalah terus-menerus melakukan menjadikan non-Muslim sebagai al-Bithaanah
perbuatan buruk tanpa mau berhenti dan
[orang dekat), menjelaskan bahwa jika kaum
meninggalkannya, tanpa minta ampunan Mukminin sabar; tabah dan bertakwa, maka
dan bertobat. {i;8 ej} padahal mereka tipu daya musuh tidak akan menimbulkan
mengetahui dan menyadari kalau yang mereka mudharat apa-apa pada mereka. Lalu Allah
lakukan itu adalah sebuah kemaksiatan. SWT memberikan contoh sikap sabar dan
takwa pada perang Badar dan Uhud serta siksa api neraka dan memperingatkan mereka
apa yang terjadi pada kaum musyrik dan agar menjaga diri dari siksa neraka tersebut.
kaum Yahudi. Selanjutnya di sini, Allah Kemudian perintah ini semakin dikuatkan
SWT memberikan peringatan kepada kaum lagi dengan perintah untuk taat kepada Allah
Mukminin dari sebuah bentuk faahisyah SWT dan Rasul-Nya. Kemudian selanjutnya,
(perbuatan keji) yang telah menjadi sifat atau Allah SWT mendorong dan memberi mereka
karakteristik kaum Yahudi dan kaum musyrik, semangat untuk bersegera melakukan
yaitu riba. Peringatan ini diikuti dengan berbagai kebajikan dan berbagai bentuk usaha
penjelasan beberapa bentuk at-Targhiib pendekatan diri kepada-Nya.
(mendorong melakukan kebaikan) dan at- Pada juz tiga di dalam tafsir ayat 275,276,
Tarhiib (menakut-nakuti dari berbuat jelek), 278 dan279 dari surah al-Baqarah, saya telah
berbagai bentuk petunjuk dan tuntunan serta menjelaskan bahwa ayat 130 surah Ali Imran
penjelasan tentang buah dari perbuatan baik
ini merupakan fase ketiga dari keempat fase
dan perbuatan buruk.
larangan riba yang bersifat gradual. Saya juga
telah menjelaskan bahwa riba yang sedikit
Tafsir dan Penjelasan
walau hanya satu persen saja dan riba yang
Wahai orang-orang yang beriman, jangan
banyak hukumnya sama, yaitu haram. Begitu
sekali-kali kalian memakan riba seperti
juga saya telah menjelaskan bahwa ayat-ayat
yang biasa dilakukan oleh orang-orang pada
riba pada surah al-Baqarah di atas merupakan
masa jahiliah. Ini merupakan sebuah bentuk
fase keempat atau final di dalam penghraman
larangan yang pasti dan jelas tentang larangan
riba dengan kedua bentuknya, yaitu riba nasii' ah
bertransaksi dengan riba secara berlipat ganda,
seperti yang mereka lakukan pada masa jahiliah. [yang berkaitan dengan tempo pembayaran
Pada waktu itu ketika pembayaran utang telah utang) dan riba fadhl [tambahan secara
jatuh tempo, maka mereka biasa berkata, langsung). Penghraman segala bentuk riba ini
'Ada dua pilihan untukmu, membayar utang tidak lain demi kebaikan dan kemaslahatan
yang ada atau menambah jumlah harta yang umat, karena riba mengandung unsur-unsur
harus kamu bayarkan." Lalu jika pihak yang negatif yang bisa menimpa individu maupun
berutang membayarkan utangnya, maka tidak masyarakat. Penghraman bentuk riba fadhl
ada tambahan harta, namun jika tidak, maka adalah bertujuan untuk menutup celah-celah
pihak yang memberi utang memberikan waktu yang bisa dijadikan pintu masuk ke dalam
tenggang lagi sedangkan pihak yang berutang bentuk riba nasii'ah. Sesungguhnya setiap
menambah jumlah bunga. Begitulah yang pinjaman yang melahirkan tambahan, maka itu
terjadi setiap tahunnya, sehingga terkadang adalah riba, baik tambahan itu dalam bentuk
harta yang mulanya hanya sedikit bisa berubah uang atau barang, baik banyak maupun sedikit.
menjadi banyak dan berthabariy. Riba nasii'ah atau yang juga disebut
Lalu untuk menguatkan larangan ini, dengan riba jahiliah adalah yang sekarang
Allah SWT menggabungkan kepada larangan dijalankan oleh bank-bank riba yang disebut
ini sebuah perintah kepada kaum Mukminin dengan istilah keuntungan atau bunga yang
agar bertakwa, agar mereka selamat dan akan semakin berlipat ganda jumlahnya
beruntung, baik di dunia maupun di akhirat. bersamaan dengan berjalannya waktu. Inilah
Kemudian Allah SWT semakin menguatkan yang dikenal dengan sebutan ribaa faahisy.
lagi larangan ini dengan memberikan ancaman fadi bunga bank-bank tersebut adalah riba
Surah All 'lmran -C._---*\ TAFSIRAT-MUNIR,ILID 2

yang diharamkan secara pasti dan tegas untuk mengambil pinjaman berbunga namun
dengan nash Al-Qur'an. disesuaikan dengan kadar yang sudah bisa
Adapun pembatasan berupa adh'aafan untuk menyelamatkan bisnis atau pertanian
mudhaa'afafan [berlipat ganda) yang terdapat yang ada dari ancaman kepailitan yang diduga
di dalam ayat ini, maka hal ini hanya sebagai kuat akan dialaminya jika tidak ada kucuran
bentuk penjelasan tentang realita yang ada dan dana. Karena sesuatu yang diperbolehkan
menggambarkan bentuk riba yang dijalankan dalam keadaan darurat disesuaikan dengan
oleh orang-orang pada masa jahiliah. fuga, kadarnya saja.
hal ini merupakan sebuah bentuk celaan dan Di antara indikasi-indikasi Yang
kecaman terhadap mereka bahwa bentuk menggembirakan di dalam usaha pencerahan
transaksi yang mereka lakukan itu merupakan Islam pada era sekarang ini adalah, keberhasilan
sebuah bentuk penzhaliman yang jelas dan lembaga-lembaga perbankan dan perusahaan-
bentuk pengeksploitasian atau pemanfaatan perusahaan asuransi Islam yang menjalankan
dalam arti negatif terhadap seseorang yang transaksinya dalam bentuk mudhaarabah (bagi
berutang. hasil), muraabahah, adh-Dhamaen (jaminan)
fadi, pembatasan ini tidak berarti bahwa dan bentuk-bentuk transaksi lainnya yang
riba yang berjumlah sedikit halal hukumnya, diperbolehkan oleh para ulama fiqh dan tidak
sedangkan yang diharamkan hanyalah riba mengandung unsur-unsur riba atau penipuan
atau unsur-unsur judi.
faahisy [berlipat) saja. fadi ini bukanlah yang
dimaksudkan oleh ayat ini. Riba, baik sedikit Allah SWT menguatkan larangan riba
maupun banyak tetap haram dan termasuk ini dengan perintah bertakwa kepada Allah
salah satu dosa besar. Pembatasan yang ada SWT di dalam hal-hal yang dilarang oleh-Nya
pada ayat ini tidak mengandung konotasi atau yang di antaranya adalah riba, agar kita bisa
pengertian tambahan apa-apa. Riba tidak meraih keberuntungan di dunia dengan sikap
diperbolehkan dalam kondisi apa pun kecuali saling bantu membantu dan saling mengasihi
bagi orang yang dalam keadaan benar-benar yang bisa membawa kepada keadaan
terpaksa, seperti keadaan terpaksa di dalam saling mencintai. Karena saling mencintai
hal memakan bangkai, yaitu seperti jika adanya adalah dasar kebahagiaan. fuga bisa meraih
dugaan kuat bahwa jika tidak memakannya, keberuntungan di akhirat berupa mendapat
maka ia akan binasa karena lapa[ atau ia akan keridhaan Allah SWT dan surga.
terpaksa hidup di jalan menjadi gelandangan Larangan ini semakin dikuatkan lagi
tanpa memiliki rumah tempat tinggal. dengan menjelaskan peringatan dari apa-
Adapun mencari pinjaman berbunga apa yang bisa menjerumuskan ke neraka
hanya bertujuan untuk lebih memperbesar yang di antaranya adalah riba. Sebuah neraka
bisnis, pabrik, industri atau pertanian, maka hal yang dipersiapkan untuk orang-orang kafir
ini haram hukumnya. Kecuali jika ada dugaan yang di antara mereka adalah orang-orang
kuat akan mengalami kebangkrutan atau yang bertransaksi dengan riba. fika kaum
kepailitan atau dugaan kuat akan mengalami Mukminin tidak melaksanakan sisi ketakwaan
gagal panen atau rusaknya hasil pertanian dan sikap takut dari kemaksiatan ini, maka
sedangkan tidak ditemukan pihak-pihak yang mereka masuk ke dalam kelompok orang-
bisa memberikan pinjaman yang halal [tanpa orang penghuni neraka. Diriwayatkan dari Abu
bunga). Maka dalam kondisi seperti ini boleh Hanifah, 'Ayat ini merupakan ayat Al-Qur'an
TLJSIRlL-MrlNI .lll:ID 2 .. ,,. ./--\420 surah AI ,lmran
\_-____-z
yang paling menakutkan, karena di dalam malam berada di sisi yang satunya lagi. Begitu
ayat ini, Allah SWT mengancam orang-orang juga halnya dengan surga dan neraka, surga
Mukmin dengan siksa neraka yang sebenarnya berada di sisi atas sedangkan neraka berada di
disediakan untuk orang-orang kafia jika sisi bawah. fadi tidak ada pertentangan sama
memang mereka tidak bertakwa kepada-Nya sekali antara luas surga yang seperti luasnya
di dalam menjauhi hal-hal yang diharamkan- langit dan bumi dan antara keberadaan neraka.
Nyal' Di dalam surah al-Baqarah kita telah Dan mungkin ada pemahaman lain tentang
mengetahui bahwa Allah SWT mengumumkan masalah ini, yaitu ketika kita tidak melihat
perang dan permusuhan dari-Nya dan dari malam pada saat siang telah datang, maka hal
Rasul-Nya terhadap para pemakan riba. ini bukan berarti malam itu tidak ada di suatu
Kemudian Allah SWT lebih menekankan tempat tertentu, meskipun kita memang tidak
lagi larangan ini dengan menurunkan perintah mengetahui di mana tempat keberadaannya.
taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya di Begitu juga halnya dengan neraka, ia terdapat
dalam larangan mengambil riba, supaya Allah di suatu tempat yang telah dikehendaki oleh
SWT merahmati dan menyayangi mereka Allah SWT. Ibnu Katsir berkata, "lnterpretasi
di dunia dengan memberikan keadaan yang ini lebih kuat berdasarkan sebuah hadits yang
baik kepada mereka serta di akhirat dengan diriwayatkan oleh al-Bazzar dari Abu Hurairah
memberikan pahala yang baik atas amal r.a., ia berkata, 'Ada seorang laki-laki datang
perbuatan baik mereka. menemui Rasulullah saw.lalu bertanya kepada
Kemudian Allah SWT memerintahkan beliau, "Bagaimana pendapat baginda tentang
untuk bersegera kepada hal-hal yang bisa ayat, "wa jannatin'ardhuhas somaawoatu wal
mendatangkan ampunan dan membawa ardhu." (surga yang luasnya seperti luasnya
kepada surga yang luas yang telah disediakan langit dan bumi), lalu kalau begitu di manakah
untuk orang-orang yang bertakwa. Hal ini surga?" Lalu beliau berkata, "Lihatlah tatkala
menunjukkan bahwa pada dasarnya surga malam datang, ia menutupi semua yang ada,
telah ada dan telah diciptakan. Imam Ahmad Ialu kalau begitu di manakah siang berada?"
meriwayatkan di dalam musnadnya bahwa Lalu laki-laki tersebut berkata, "Berada di
Heraklius menulis surat kepada Rasulullah suatu tempat yang dikehendaki Allah SWT."
saw. seperti berikut,
Lalu beliau berkata, "Begitu juga halnya
dengan neraka, ia ada di suatu tempat yang
Lrr:at Wf -a,
,'-ft uy
4.:.*' 91
o
L
-Jl ,r/ dikehendaki oleh Allah SWT."

:W .lr i;, JG rj6r Gb ,.e:it, Berdasarkan penjelasan tentang larangan


riba di atas, kita bisa mengambil kesimpulan
t3pt ir* tiy t--JJt G'v.it oq, bahwa larangan riba dikuatkan dan ditegaskan
oleh empat perintah, yaitu perintah bertakwa
"Sesungguhnya kamu mengajakku kepada
kepada Allah SWT perintah takut terhadap
surga yang luasnya seperti luasnya langit dan bumi,
neraka, perintah taat kepada Allah SWT dan
lalu kalau begitu di manakah neraka berada?"
Lalu Rasulullah saw. berkata, "subhaanallaah, perintah taat kepada Rasul-Nya. Kemudian
lalu dimanakah malam jika siang datang?!" selanjutnya, setelah Allah SWT memberikan
at-Tarhiib (menakut-nakuti), maka Allah SWT
Maksudnya, jika orbit berputa4, maka juga memberikan dorongan untuk melakukan
siang berada di salah satu sisi alam sedangkan kebajikan. Allah SWT memerintahkan untuk
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

bersegera melakukan bentuk-bentuk ketaatan, riba tidak lain hanyalah suatu bentuk
seperti sedekah, menjalin ikatan silaturrahim, pengeksploitasian atau pemanafaatan
saling mengasihi, saling tolong menolong, orang kaya terhadap kondisi butuh
menjauhi segala bentuk dosa seperti riba dan orang miskin. OIeh karena itu, Allah SWT
sebagainya. Amal-amal kebajikan itulah yang berfirman,
bisa menjadikan masyarakat Islam saling "DAn sesuatu riba (tambahan) yang
mengasihi, bahagia, tenteram, tidak ada perse- kamu berikan agar dia bertambah pada harta
teruan atau konflik, tidak ada rasa saling benci, manusia, maka riba itu tidak menambah
dengki dan hasud antara kelompok masyarakat pada sisi Allah. Dan aPa yang kamu berikan
miskin dan kelompok masyarakat kaya. berupa zakat yang kamu maksudkan untuk
mencapai keridhaan Allah, maka (yang
Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang
berbuat demikian) itulah orang-orang yang
sifat-sifat penduduk surga, yaitu,
melip atgandakan (p ahalanya)." (ar-Ruum: 39)
L. Orang-orang yang bersedekah baik ketika
dalam keadaan lapang dan senang maupun "Allah memusnahkan riba dan menyu-
dalam keadaan sempit dan susah, baik burkan sedekah." (al-Baqarah: 276)
dalam keadaan sehat maupun dalam Kedua, sesungguhnya bersedekah
keadaan sedang sakit. Allah SWT berfirman, dalam segala keadaan, baik sedang dalam
"Orang-orang yang menaJkahkan har- keadaan lapang maupun sempit atau yang
tanya di malam dan di siang hari secara lainnya merupakan sebuah bukti kuat
tersembunyi dan terang-terangan." (al- akan ketakwaan seseorang. Begitu juga,
Baqarah: 174) bentuk sedekah seperti ini secara pelan
dan tidak terasa bisa lebih menutupi
Maksudnya adalah, mereka sama kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya
sekali tidak dilalaikan oleh sesuatu apa terus ada. Sehingga bentuk sedekah
pun dari melakukan ketaatan kepada Allah
seperti ini tidak memberatkan orang yang
SWT., berinfak di jalan-Nya dan berbuat
bersedekah, dalam waktu yang sama juga
baik kepada makhluk-Nya baik kerabat
tetap bisa membantu menutupi kebutuhan
maupun orang lain. Imam Ahmad, Imam
orangyang sedang dalam keadaan sempit.
Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan
Ada sebuah kata bijak berbunyi, "Berilah
dari Adiy,
sedikit, karena kebutuhan [orang yang
.;',x
oJ
b "ji Slt rg:r
V z. J J J
tidak mampu memenuhinya) lebih sedikit
dari itu."
"lagalah diri kalian dari siksa neraka
Senang kepada kebajikan dan selalu
walau hanya dengan (bersedekah) secuil
kurma." ingat akhirat adalah dua faktor yang
mampu menggerakkan perasaan kasih
Perintah bersedekah memiliki dua sayang di dalam diri seseorang dan mampu
tujuan, mendorongnya untuk bersedekah sedikit
Pertama, sesungguhnya sedekah tapi kontinu dan istiqamah. Karena sedikit
bisa membantu orang yang sedang tapi kontinu lebih baik dari pada banyak
dalam keadaan butuh dan menolongnya namun tidak kontinu. Meskipun sedikit,
mendapatkan kecukupan. Sedangkan namun jika dikumpulkan dari berbagai
........-

SurahAll 'tmran
6--^-
individu dan berbagai pihak, maka akan ia berkata, "Rasulullah saw bersabda,
menjadi banyak dan mampu memenuhi o t / u - , .o
oU:rl ott corhl;-rl i cJt
a

apa yang dibutuhkan. Oleh karena itu, d!


Allah SWT berfirman, o . o l,ot t - ,'
r;!i ,,riq )6r uLi *11 ,16r € d*
"Hendaklah orang yang mampu memberi to

naftah menurut kemampuannya. Dan +a...?i,)r,i. i


orang yang disempitkan rezekinya hendaklah 'VJ*,5'-l '*be
memberi naJkah dari harta yang diberikan " Sesungguhnya marah adalah (p engaruh
Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan godaan) dari setan dan sesungguhnya
beban kepada seseorang melainkan sekedar setan diciptakan dari api, sedangkan api
apa yang Allah berikan kepadanya. Allah dipadamkan dengan air. Maka oleh karena
kelak akan memberikan kelapangan sesudah itu, jika salah satu dari kalian marah, maka
kesempitan." (ath-Thalaaq: 7)
hendaklah ia mengambil air wudhu."

2. Orang-orang yang menahan amarahnya. Abdurrazzaq meriwayatkan dari


Maksudnya, apabila emosinya terbakar; Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw.
maka ia menahannya dan tidak bersabda,
melampiaskannya meskipun ia mampu
untuk melampiaskannya bukan karena V .o:Uitt l>); J.',$1- J'-;',J lLi- I..i< ,-;
l)
memang ia lemah dan tidak memiliki
kemampuan dan kekuatan untuk melam- .t:\Ati ei ;i"; xt
piaskannya. Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa yang menahan kemarah-

if annya padahal ia mampu untuk melam-


d ta
sll {}rr ,yAy 4.|tJl .-;; piaskanny a, maka Allah SW T akan mem enuhi
6 C/
. hatinya dengan kedamaian, ketentraman dan
.'*bJl -G 4-*.QJ
,'tto'
d,U^l keimanan."
"Orang yang kuat bukanlah karena
kekuatan fisiknya, akan tetapi orang yang Diriwayatkan dari sayyidah Aisyah r.a.
kuat adalah orang yang mampu menguasai bahwa pada suatu ketika, pembantunya
dan mengontrol dirinya tatkala m*rnh." 1tB membuar dirinya marah, lalu ia berkata,
'Alangkah baiknya ketakwaan, saya tidak
Imam Ahmad juga meriwayatkan
bahwa Haritsah bin Qudamah as-Sa'di meninggalkan kesembuhan bagi rasa
berkata, "Wahai Rasulullah, berilah aku marah."
wasiat [nasihat)." Lalu beliau berkata, 3. Orang-orang yang memaafkan [kesalah-
"Jangan marah." an) orang lain, dengan kata lain, yaitu
Adapun cara mengatasi kemarahan, orang-orang yang memaafkan orang
maka Rasulullah saw. telah menjelas- lain yang telah berbuat tidak baik
kannya kepada kita melalui sabda beliau kepada mereka padahal mereka mampu
yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan untuk membalasnya. Ini adalah salah
Abu Dawud dari Athiyyah bin Sa'd as-Sa'di, satu bentuk kemampuan menahan
diri yang membuktikan akan luasnya
118 HR lmam Ahmad dari Abu Hurairah r.a akal, cerdasnya pikiran, kuatnya tekad
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

dan kepribadian. Bentuk kemampuan gemar memaaJkan orang lain? pergilah


menahan diri ini lebih tinggi kalian kepada Tuhan kalian dan ambillah
kedudukannya di banding kemampuan pahala kalian. Sudah tetap dan pasti atas
menahan amarah. Karena seseorang setiap Muslim untuk masuk surga jika ia mau
memaalkan oranglain."
yang mampu menahan amarah dan
emosi kemungkinan di dalam hatinya Semua ini mengandung sebuah isyarat
masih menyimpan rasa benci dan marah.
bahwa Rasulullah saw. telah memaafkan
Ini seperti firman Allah SWT pasukan pemanah pada perang Uhud yang
"dAn apabila mereka marah mereka telah melanggar instruksi yang beliau
memb er i maaf!' (asy-Syuuraa: 37) berikan kepada mereka. Begitu juga, hal
ini mengisyaratkan bahwa Rasulullah
Al- Hakim dan Thabrani meriwayatkan
saw. membatalkan keinginannya untuk
dari Ubai bin Ka'b bahwa Rasulullah saw. membalas orang-orang musyrik atas apa
bersabda, yang mereka perbuat terhadap paman
{)
c,
e|,i#, t i',i; ii ;7 ;
t.i(. ) ^o' t
beliau, Hamzah r.a. pada perang Uhud.
Sebelumnya, ketika melihat jasad paman
1o)z
jA L-;) ca^))) g; '
-.b;13 <,ol.*j-rJt beliau dirusak, maka beliau berkata,
' o' "sungguh demi Dzat Yang jiwaku berada
o' t"'
""'l
.a-,be ,f E-S cuF di dalam genggaman-Nya, aku akan
"Barangsiapa yang ingin istananya
membalas mereka dengan melakukan
ditinggikan dan derajatnya ditinggikan, hal yang sama terhadap 70 orang dari
maka hendaklah ia memaaJkan orang mereka."
yang menzhaliminya, memberi kepada 4. al-Muhsinuun, yaitu orang-orang yang
orang yang tidak mau memberinya dan membalas kejahatan dengan kebaikan,
menyambung hubungan dengan orang yang seperti dengan cara tetap memberikan
tte
memutuskawl/A." kemanfaatan dan kebaikan kepada
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia orang yang telah berbuat jahat terhadap
berkata, "Rasulullah saw. bersabda, mereka, atau dengan cara tidak membalas
zr. kejahatan dengan kejahatan yang serupa
, of t c'_/
J.I :JP- :t;j c;iu uVi\
- \-e'* ketika di dunia dan ketika di akhirat
.. rl , memaafkan dan tidak menuntut hak-
lJ l, truJr
hak mereka yang ada pada orang lain.
'rsr\ ,F ,* ,fi ,€r;i tiGt Ini merupakan bentuk menahan diri
atau pemberian maaf tertinggi di antara
.o.1 . I o,
.a:a.Jl JttJ,- :'1 *ttt# bentuk-bentuk lainnya
disebutkan sebelumnya.
yang telah
"Pada hari kiamat, ada pr'nyrru
memanggil, "Di manakah orang-orang yang Imam Baihaqi meriwayatkan bahwa
suatu ketika, sahaya perempuan milik Ali
bin Abi Thalib mengucurkan air wudhu
119 Al Hakim berkata, "Hadits ini shahih berdasarkan syarat
keshahihan Bukhari dan Muslim, namun keduanya tidak
untuknya. Lalu tiba-tiba bejana tempat
meriwayatkannya." air tersebut terlepas dari tangan si sahaya
thFSIR-AL-{yfI.Rlllf?? s,',hAr!rm'"n
- *r.$,d:;*b'r,b*.r -
perempuan tersebut dan mengenai tubuh meski sebesar apa pun dosa tersebut
AIi hingga sakit. Lalu Ali mengangkat kecuali dosa syirik. Allah SWT berfirman,
kepalanya, lalu si sahaya perempuan
tersebut berkata, "Sesungguhnya Allah
"Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik, dan Dia
SWT berfirman, "wal kaazhimiinal mengampuni segala dosa yang selain dari
ghaizha." fdan orang-orang yang menahan (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
amarah)." Lalu Ali berkata kepadanya, Barangsiapa yang mempersekutukan Allah,
"Saya telah menahan amarahku." Lalu si maka sungguh ia telah berbuat dosa yang
sahaya perempuan tersebut membaca b e sar." (an-Nisaa' : 48)

firman Allah SWT selanjutnya, yaitu,


"dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu."
"wal 'aafiina 'qninnaes." [dan orang-
(Al-A'raafi f56)
orang yang memaafkan kesalahan orang
lain)." Lalu AIi berkata, 'Allah SWT telah Syarat diterimanya sebuah pertobatan
memaafkanmu." Lalu si sahaya perempuan adalah tidak terus-menerus melakukan dosa.
tersebut membaca kelanjutan firman Ini adalah maksud ayat,
Allah SWT tersebut, yaitu, "wallaahu "Dan mereka tidak meneruskan perbuatan
yuhibbul muhsiniin." [dan Allah SWT kejinya itu." (Ni'Imran: 135)
mencintai orang-orang muhsin)." Lalu Ali
berkata kepadanya, "Pergilah, kamu saya Maksudnya mereka bertobat dari dosa-
merdekakan hanya karena Allah SWT dosa mereka, bersegera kembali kepada Allah
semata." SWT dan tidak terus-menerus melakukan
5. Orang-orang yang jika melakukan suatu kemaksiatan tanpa mau berhenti dari
perbuatan keji, -yaitu perbuatan dosayang melakukannya. Seandainya perbuatan dosa
dampak negatifnya tidak hanya menimpa tersebut terulang lagi, maka mereka bertobat
orangyang melakukannya saja, akan tetapi kembali. Hal ini seperti yang dikatakan oleh
menimpa orang lain juga, seperti zina, riba, al-Hafizh Abu Ya'la di dalam musnadnya. Ia,
mencuri, ghibah dan yang lainnya- atau Abu Dawud, Tirmidzi dan al-Bazzar di dalam
apabila mereka menzhalimi diri sendiri, musnadnya meriwayatkan dari Abu Bakar r.a.,
-maksudnya melakukan perbuatan dosa ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
yang dampak negatifnya hanya menimpa
diri sendiri, seperti menenggak minuman ,4 dt €1; it: ,rtt ,y';i u
keras dan sebagainya- maka mereka ingat
kepada janji dan ancaman Allah SWT ingat .;j
kepada keagungan dan kebesaran-Nya, "Tidak disebut terus-menerus di aoio*
lalu mereka bertobat kembali kepada- kemaksiatan seseorang yang meminta ampunan,
Nya meminta ampunan dan rahmat- meskipun ia mengulangi kemaksiatan sebanyak
Nya. Dan perlu diketahui -ini adalah tujuh puluh kali dalam sehari.t'|2l
perkataan sisipan- bahwa tidak ada yang
Sedangkan mereka memang mengetahui
bisa mengampuni dosa selain hanya Allah
bahwa apa yang mereka lakukan tersebut
SWT semata. Di antara kemurahan dan
kebaikan Allah SWT adalah bahwa Dia
mengampuni orang yang berbuat dosa 120 Hadits hasan.
adalah kemaksiatan dan mereka ingat kepadaitu, janganlah kalian memakan harta riba.
dosa-dosa mereka, lalu mereka bertobat danKedua, ancaman siksa neraka bagi orang
meninggalkannya. Sesungguhnya Barangsiapa yang menghalalkan riba dan barangsiapa
yangbertobat,makaAllahSWTakanmenerima yang menghalalkan riba, maka berarti ia kafir.
pertobatannya. Ini seperti firman Allah SWT. Ketiga, perintah taat kepada Allah SWT di
"Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya dalam penghraman riba dan keempatperintah
Allah menerima tobat dari hamba-hamba-Nya." taat kepada Rasul-Nya di dalam apa yang
(at-Taubah:104) beliau sampaikan kepada manusia berupa
penghraman riba, supaya mereka dirahmati
"Dan barangsiapa yang mengerjakan
Allah SWT.
kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia
mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati
Mujahid berkata, "Dahulu mereka

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)' bertransaksi tidak secara tunai, lalu ketika
(an-Nisaa': ll0) pembayaran telah jatuh tempo, maka mereka
menambah harga yang harus dibayar sebagai
Kemudian setelah menerangkan tentang ganti penangguhan kembali pembayaran yang
sifat-sifat orang yang bertakwa di atas, maka ada. Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini."
selanjutnya Allah SWT menjelaskan bahwa Al-Qurthubi berkata, 'Alasan kenapa yang
balasan mereka, orang-orang bertakwa yang disebutkan di dalam ayat ini hanya riba tidak
memiliki sifat-sifat seperti di atas adalah bentuk-bentuk kemaksiatan lainnya adalah
ampunan dari Tuhan mereka atas dosa-dosa karena riba adalah bentuk kemaksiatan yang
mereka, aman dari siksa dan bagi mereka telah diumumkan oleh Allah SWT untuk
memeranginya di dalam ayat,
pahala yang agung dari Tuhan mereka di
dalam surga yang dibawahnya mengalir "Maka jika kamu tidak mengerjakan
sungai-sungai yang mengalirkan berbagai (m e nin ggalkan s is aka ket ahuilah, b ahw a
a r ib a), m

jenis minuman. Mereka kekal di dalamnya Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu." (tl-
dan sebaik-baik pahala atas amal-amal saleh Btqarahz2T9)
adalah surga. Di sini, Allah SWT memuji surga
Memerangi mengandung isyarat membu-
dan bagi-Nya hak untuk memuji. Di dalam
nuh, seolah-olah Allah SWT berfirman, "fika
surga terdapat nikmat yang mutlak dan abadi,
kalian tidak takut terhadap riba, maka kalian
di dalam surga terdapat apa yang tidak pernah akan kalah dan dibunuh." Oleh karena itu, di
mata melihat, telinga mendengar dan tidak sini yang disebutkan secara khusus oleh Allah
pernah terbesit sedikit pun di dalam hati SWT adalah perintah meninggalkan riba,
manusia. karena riba adalah sebuah bentuk transaksi
yang umum berlaku di antara mereka.
Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum Potongan ayat, " odh' aafan mudhaa' afatan."
Ayat 130 sampai dengan ayat I32 (secara berlipat ganda) mengandung isyarat
menjelaskan tentang penghraman riba dari begitu keji dan buruknya perbuatan mereka
empat sisi. Pertama, larangan bertransaksi itu. Oleh karena itu, di sini disebutkan secara
riba, "lea ta'kulur ribaa." (janganlah kalian khusus bentuk riba yang berlipat ganda,
memakan riba) dan bertakwa kepada Allah karena mereka terus-menerus semakin
SWT di dalam harta riba, maka oleh karena meningkatkan jumlah yang ada bersamaan
dengan berjalannya waktu hinga menjadi tentang perjalan isra' mi'raj dan hadits lainnya
bertumpuk-tumpuk dan berlipat ganda. yang terdapat di
dalam shahih Bukhari,
Ayat, "wot taqunnaarallatii u'iddat shahih Muslim dan yang lainnya. Hal ini juga
lilkaafiriin." fdan takutlah kalian kepada siksa dikuatkan oleh hadits riwayat Abu Dzar dari
neraka yang disediakan untuk orang-orang Rasulullah saw.
kafir) menunjukkan bahwa neraka telah ada
dan telah diciptakan. Hal ini sebagai bantahan
terhadap aliran al-fahmiyyah. Karena sesuatu
,f, ipr i,r*r*ti !:lr Lrjt:;t
:o ^ ol 6 to
G

yang tidak ada tidak bisa disediakan.


Ayat, "waseari'uu ilaa maghfiratin." fdan
,o1)\r €4i et"s ;Fr
i 2* YI
tc

:n e.1\ y \L if)t ; o; f,tt :


,, ol lo / 6 c -
^
bersegeralah kalian kepada ampunan) meng- u

isyaratkan keharusan bersegera melakukan "j' ,


hal-hal yang bisa mendatangkan ampunan, 'o/\t ;t
yaitu ketataan. Di dalam ayat ini, ampunan "Langit yang tujuh dan bumi yang tujuh di
didahulukan dari pada surga, karena dalam al-Kursi tidak lain hanyalah bagaikan
meninggalkan (perbuatan dosa) didahulukan beberapa dirham yang dilemparkan di padang
atas mendapatkan nikmat. Karena seseorang pasir yangluas. Sedangkan al-Kursi di dalam'Arsy
tidak berhak masuk surga kecuali terlebih tidak lain hanyalah bagaikan bulatan kecil yang
dahulu ia harus membersihkan dirinya dari dilemparkan di tengah-tengah padang pasir yang
dosa-dosa. luas."
Para ulama berbeda pendapat seputar
penafsiran ayat, "wajannatin 'ardhuhas
Aliran Mu'tazilah berpendapat bahwa
surga dan neraka belum diciptakan pada
samoawaatu wal ardhu." [dan kepada surga
waktu sekarang. Allah SWT baru memulai
yang luasnya seluas langit dan bumi). Ibnu
menciptakan surga dan neraka sesuai dengan
Abbas r.a. berkata, "Langit dan bumi disatukan
kehendak-Nya tatkala Dia melipat langit dan
dan disambung menjadi satu seperti kain yang
bumi. Karena surga dan neraka adalah tempat
dibentangkan dan digabungkan antara bagian
menerima balasan pahala dan hukuman, oleh
yang satu dengan bagian lainnya. Itu adalah
karena itu, surga dan neraka diciptakan di
ukuran Iebar surga, adapun ukuran panjangnya,
waktu akan memberikan balasan setelah masa
maka hanya Allah SWT Yang mengetahuinya."
at-Takliif (pembebanan kewajiban) usai. Hal
Dan ini
adalah pendapat mayoritas ulama. ini agar tempat at-Takliif (dunia) dan tempat
Namun ayat ini bukan bermaksud menentukan pemberian balasan tidak sama-sama ada di
ukuran pasti lebar surga, akan tetapi hanya kehidupan dunia seperti halnya keduanya juga
bertujuan memberikan sebuah gambaran tidak sama-sama ada di akhirat.
bahwa surga adalah sesuatu yang paling
fika diperhatikan, maka bisa ditemukan
Iuas yang pernah kalian lihat. Sedangkan bahwa Allah SWT memerintahkan untuk
ayat, "u'iddat lil muttaqiin." (yang disediakan bersegera kepada amal akhirat di banyak ayat,
dan dipersiapkan untuk orang-orang yang
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan
bertakwa) mengisyaratkan bahwa surga
dari Tuhanmu." (Ali'Imran: 133)
telah ada dan telah diciptakan seperti halnya
neraka. Ini adalah pendapat mayoritas ulama "Berlomba-lombalah kamu kepada (menda-
yang didukung dan dikuatkan oleh hadits patkan) ampunan dari Tuhanmu." (Al-Hadid: 2f )
TAFSIRAL.MUNIR'ILID 2

Maka b erlomba-lombalah ( dalam membuat)


" adalah membalas sikap tidak baik orang lain
keb aikan." (al-Baqarah: 148) dengan kebaikan dan ini adalah tingkatan
"moka bersegeralah kamu kepada
pemberian maaf tertinggi di antara yang
mengingat Allah, (al-fumu'ah: 9) lain yang disebutkan sebelumnya. Al- Ihsaan
adalah berbuat baik ketika mampu untuk
"dan untuk yang demikian itu hendaknya
melakukannya, karena tidak setiap saat
orang b erlomb a-lomb a." (al-Muthaffifi in: 26) seseorang mampu berbuat baik kepada orang
Sedangkan di dalam hal berusaha mencari Iain. sedangkan maksud ayat, "wallaahu
dunia, maka Allah SWT menyebutkannya yuhibbul Muhsiniin." (dan Allah SWT mencintai
dengan bahasa yang mengandung isyarat orang-orang yang berbuat kebajikanJ adalah
pelan, bahwa Allah SWT akan memberi mereka
balasan pahala atas kebajikan yang mereka
"Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah
kerjakan.
bagi kamu, maka b erj alanlah di segala penjurunya."
(al-Mulk l5) Sifat-sifat ini merupakan pokok akhlak
mulia dan budi pekerti luhur. Kemudian
" dan orang- orang yang berj alan di muka bumi
selanjutnya, Allah SWT menjelaskan tentang
mencari s eb agian kar unia Allah." (al-Mazzrmmilz
kelompok yang lain yang kedudukannya di
20)
bawah kelompok pertama (al-Muhsinuun),
Ayat 134 mengandung penjelasan tentang namun Allah SWT dengan rahmat dan karunia-
sifat-sifat orang saleh dan bertakwa, yaitu, Nya menyandingkan atau menyamakan ke-
bersedekah dalam segala keadaan, baik ketika lompok kedua ini dengan kelompok pertama.
sedang dalam keadaan lapang dan makmur Kelompok kedua ini adalah kelompok orang-
maupun sedang dalam keadaan sempit, baik orang yang bertobat.
sedang dalam keadaan sehat maupun sedang Imam Tirmidzi dan Abu Dawud ath-
dalam keadaan sakit, menahan amarah dan Thayalisi di dalam musnadnya meriwayatkan
menyembunyikannya di dalam hati meskipun dari Ali bin Abi Thalib ia berkata, 'Abu Bakar
mampu untuk meluapkannya. Al-Ghaizh menceritakan kepadaku -dan ia jujur serta
adalah dasar dari perasaan al-Ghadhab, benar- bahwa Rasulullah saw bersabda,
perbedaan di antara keduanya adalah, kalau ,,
s . ,, t
| t: .., ,i
al-Ghaizh tidak tampak pada anggota tubuh
YIJ-er-,
\-? *- d ,t1i +.r" J-9 'r L,
sedangkan al-Ghadhab sebaliknya, tampak
i,iitr *il
t
pada anggota tubuh dan memang harus 'ltr y!;- d
I
c '-i.r) r

seperti itu disertai dengan adanya reaksi 1z- , ,, o

)i a+b tr.J li! e$"Y ;6i- )t ;*,t-o


6 z\ lr

tertentu. Oleh karena itu, di dalam sebuat ayat t-;


ditemukan al-Ghadhab dinisbatkan kepada
Allah SWT karena ini merupakan ungkapan AtY cs7'tt a,vr; {iiii
'i;!' tAt
o. , .i,, o. ,{ ,.
,!- a--i)
U'ti6;,F
o.1
tentang perbuatan Allah SWT terhadap orang- ,?.
-t*J a.sl
4t:*)
orang yang dimurkai- Nya. , 1- \

Di antara sifat-sifat orang yang bertakwa .&t;', r',,L'at


\ '-u zY
lainnya yang disebutkan di dalam ayat ini
"Tidak ada seorang hamba yang melakukan
adalah memaafkan orang lain yang berbuat
sebuah dosa, lalu ia bersuci (berwudhu) dengan
tidak baik kepada dirinya. Di antaranya lagi sempurna lalu ia menunaikan shalat dua rekaat
\=***-*-r
kemudian meminta ampunan kepada Allah istighfar atau permintaan ampunan yang
SWT kecuali Allah SWT akan mengamPuninya." dikehendaki sebenarnya adalah istighfar yang
Kemudian beliau membaca ayat 135 surah Ali mampu menguraikan tali simpul sikap al-
'Imran dan ayat 110 surah an-Nisaa'."
I shra ar (terus-menerus di dalam kemaksiatan),

Kata al-Faahisyah adalah kata umum yang diucapkan dengan merenungi dan me-
bisa digunakan untuk menyebutkan segala nancapkan makna kata istighfar di dalam
bentuk kemaksiatan. Namun kata ini banyak hati, tidak hanya mengucapkannya sebatas di
juga dikhususkan untuk menyebut perbuatan Iisan saja. Oleh karena itu, Barangsiapa yang
maksiat berupa zina. Oleh karena itu, fabir bin mengucapkan kata istighfar; " astag hfirullQ ah,"
Ab dullah as -Suddi menafsiri kata al - Fa a hi sy ah namun hatinya tidak terpengaruh dengan
di dalam ayat ini dengan arti perbuatan zina. ucapan tersebut, dalam artian hatinya tetap
Dzikrullah di dalam ayat ini maksudnya adalah berniat untuk terus di dalam kemaksiatan
takut kepada siksa Allah SWT merasa malu dan tidak ada tekad untuk berhenti, maka
kepada-Nya, mengingat hari permintaan ucapan istighfarnya ini butuh kepada istighfar
pertanggungjawaban amal dihadapan Allah lain. Maksudnya istighfarnya yang pertama
SWT dan merenungi diri bahwa Allah SWT termasuk perbuatan dosa sehingga harus
akan meminta pertanggungjawaban dosa yang dimintakan ampunan lagi. Dan dosa yang
dilakukannya. kecil bisa berubah menjadi dosa besar. Hasan
Al-lstighfaar [meminta ampunan) adalah Bashri berkata, "lstighfar kita perlu untuk
sebuah amal agung dan pahalanya pun besar; diistighfari."
sedangkan waktunya adalah waktu sahur. Tidak ada seorang pun yang bisa
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Rasulullah mengampuni dosa dan kemaksiatan serta
saw. beliau bersabda, membatalkan hukumannya kecuali hanya
Allah SWT. Adapun faktor atau pendorong
;ilny't 6nt (!at';'t y;*1 :Jv,t munculnya kesadaran bertobat minta
ampunan dan meninggalkan sikap al-lshraar
* |'s it, ,{'* ,g\ltit 4#r Fr adalah, selalu merenungi kitab Allah SWT Al-
Qur'an, penjelasan Allah SWT secara terperinci
.,8")t,t tentang surga, janji Allah SWT bahwa surga
"Barangsiapa yang membaca, "Attagh- diperuntukkan bagi orang-orang yang
firullaahal 'azhiim alladzii laailaaha ilaa huwa bertakwa, penjelasan Allah SWT tentang siksa
al-Hayyal Qayyuuma wa atuubu ilaihi." (saya neraka dan ancaman-Nya bahwa siksa neraka
meminta amPun kepada Allah SWT Dzat Yang diperuntukkan orang-orang yang bermaksiat,
Maha Agung Yang tiada Tuhan kecuali hanya Dia
dan selalu menjaga hal-hal ini, sehingga rasa
Dzat Yang Maha Hidup Kekal lagi terus-menerus
takut dan pengharapanya semakin kuat. Lalu
mengurusi makhluk-Nya dan saya bertobat kepada-
berdoa kepada Allah SWT dengan perasaan
Nya), maka dosanya akan diampuni meskipun ia
harap dan cemas. Perasaan harap dan cemas
adalah orang yanglari dari medan pertempuran."
adalah buah dari al-Khauf [takut) dan ar-
Makhul meriwayatkan dari Abu Hurairah Rajaa' [pengharapan), maksudnya adalah
berkata, "Saya tidak melihat orang yang
r.a., ia takut terhadap siksa dan mengharap pahala.
lebih banyak istighfarnya dari Rasulullah saw." Allah SWT Dzat Yang Memberi taufik dan
Ulama madzhab Maliki mengatakan bahwa petunjuk kepada kebenaran.
Sebuah pertobatan tetap sah dan bahwa dirinya memiliki Tuhan Yang mengampuni
diterima meskipun setelah itu dirusak lagi dosa dan menghukum atas perbuatan dosl."
dengan kembali melakukan perbuatan dosa Kemudian ia kembali melakukan perbuatan
dan maksiat. Karena tobat yang pertama dosa lagi, lalu ia berdoa, "YA Tuhnn, ampunilah
dosaku." Lalu Allah SWT berfirman, "Hnmba-
[maksudnya tobat sebelum dirusak oleh
Ku telah melakukan perbuatan dosa,lalu ia sadar
kemaksiatan lagi) merupakan sebuah bentuk
bahwa dirinya memiliki Tuhan Yang mengampuni
ketaatan yang telah berlalu dan sah. Namun
dosa dan menghukum atas perbuatan dosa."
setelah terjadinya kemaksiatan lagi, maka ia
Kemudian ia kembali melakukan perbuatan dosa
juga butuh kepada pertobatan yang baru lagi.
lagi, l alu i a b erdo a, " Ya Tuh an, amp unilah do s aku. "
Meskipun sikap kembali melakukan dosa lagi Lalu Allah SWT berfirman, "Hamba-Ku telah
setelah bertobat lebih buruk dari pada dosa melakukan perbuatan dosa, lalu ia sadar bahwa
yang pertama, karena disamping ia telah dirinya memiliki Tuhan Yang mengampuni dosa
melakukan kemaksiatan lagi, ia berarti juga dan menghukum atas perbuatan dosa. Hamba-
telah merusak pertobatan yang pertama. Ku,lakukan apa yangkamu inginkan, karena Aku
Namun kembali kepada pertobatan lagi lebih telah mengampunimu."
baik dari pada baru memulainya. Karena
hal ini berarti ia selalu ingin berada di pintu Maksud perkataan terakhir yang dalam
tobat Allah SWT Dzat Yang Maha Pemurah bentuk kata perintah adalah pemuliaan Allah
Yang tidak ada seorang pengampun selain Dia. SWT terhadap dirinya, hal ini seperti perintah
Hal ini berdasarkan dalil sebuah hadits yang yang terdapat di dalam firman-Nya,
diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu "masukilah surga itu dengan aman." (Qaiaf:.34)
Hurairah r.a. dari Rasulullah saw.,
o Ayat L35 surah Ali 'lmran ini dan hadits
-o, $-/ - .oi
,,i' ; *t '&t
o/^ rf,
:Jut ct1! r:; +if di atas menunjukkan tentang keagungan nilai
pengakuan dosa dan meminta ampunan. Imam

* 'e> ,stL ,;;\ ,-)\2: -{-1F Ju;


.,,i ,ro'. o' 'o''
Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan
bahwa Rasulullah saw. bersabda,
;G 'i,.-,iti ;Jlq,;-rJr A t:; {j 3i
o/ o.l, s . .i 'r,'-i .':i: .-u Jl;V
el t .o

? ,+4 -r'Fl lil r-:Jl


jlt
'--o
t

Jr(; Ju; ,,it ; ryt *, t'r :Ju; +ru


,1;ur

o7' ti,
q r $ $" tli .;;i q* ,J\ki
.

. o a t' 4i -. ..o: .,:i o. .4-1, dJjl


4 "sesungguhnya seorang hamba jika ia
l,+JU :or-i.jJl
&i :Jug +ii! ,G \'_ mengakui dosanya kemudian bertobat kepada
Allah SWT, maka Allah SWT akan menerima
.--;ii Juu, Jj(; Jw cj, J 'ft qt
,oi cz o g .
: p er t ob at anny a t er s eb ut. "

i1t;ir ;* q I :,i ;1'rii ey o


Imam Muslim meriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah saw
." c// ct
.d J -* tiit ::'i u F' ,?iJt,
, / c - ,o
bersabda,

"S eorang h amb a melakukan sebuah p erbuat an


dosa, lalu ia
berdoa, "Ya Allah, ampunilah
dosaku." Lalu Allah SWT berfirmAn, "Hamba-KLt
melakukan sebuah perbuatan dosa, lalu ia sadar
}fll11l-Y-y)_lRlM? ? 1-***---*\
430
surahAl'rmran
8
\_____-/,
"Demi Dzat Yang jiwaku berada di dalam Seseorang tidak berkewajiban bertobat
genggaman-Nya, seandainya kalian tidak dari sebuah dosa yang tidak ia ingat atau tidak
melakukan dosa, maka sungguh Allah SWT akan ia ketahui. Akan tetapi wajib baginya jika ia
menghilangkan kalian dan sungguh Dia akan ingat terhadap dosa yang pernah dilakukannya
mendatangkan sebuah kaum lagi yang berbuat
untuk bertobat dari dosa tersebut.
dosa lalu mereka meminta ampunan kepada Allah
Ayat, "walam yushirruu." (dan mereka
SWT lalu Allah SWT mengampuni dosa mereka."
tidak terus-menerus di dalam kemaksiatan)
Ini adalah nilai yang terkandung di dalam menunjukkan bahwa seseorang dihukum atas
asma Allah SWT yaitu Al-Ghaffaar fDzat Yang keinginan kuatnya untuk melakukan sebuah
Maha Mengampuni) dan At-Tawwaab (Dzat perbuatan dosa dan ia mempersiapkan dirinya
Yang Maha Menerima tobat). untuk melakukannya. Hal ini menunjukkan
bahwa niat melakukan kemaksiatan tetap
dihukum jika memang ia memiliki maksud
MACAM-MACAM DOSA kuat dan mempersiapkan dirinya untuk
Dosa-dosa yang bisa ditobati atau melakukannya."'
diampuni, yaitu dosa kufur dan dosa selain Adapun hadits Rasulullah saw. yang
kufur. Pertobatan orang kafir adalah dengan berbunyi,
beriman dan menyesali kekufurannya, jadi
hanya iman saja tanpa dibarengi penyesalan
terhadap kekufurannya belum bisa disebut
iy,* u< ir 6; ;t *,i U
,- , - ^ ,
tobat. Adapun dosa selain kufur terbagi .r\,i atu. d5 tlL;
menjadi dua, dosa yang berkaitan dengan hak "DAn barangsiapa yang memiliki niat
Allah SWT dan dosa yang berkaitan dengan melakukan sebuah kemaksiatan, namun ia tidak
hak manusia. melakukannya, maka itu tidak dicatat. Namun
Dosa yang berkaitan dengan hak Allah jika ia benar-benar melakukannya, maka ditulis
SWT maka tobatnya cukup dengan berhenti satu kemaksiatan."
dari melakukannya, akan tetapi harus
Maksudnya adalah, orang yang terbesit di
dibarengi dengan mengqadha' seperti shalat
dalam hatinya melakukan sebuah kemaksiatan,
dan puasa atau dibarengi dengan pembayaran
namun ia tidak memiliki tekad dan keinginan
kafarat seperti melanggar sumpah, zhihaar
dan yang Iainnya.
kuat untuk melakukannya. Namun jika ia
benar-benar melakukannya atau bertekad
Sedangkan jika berkaitan dengan hak-
untuk melakukannya, maka ia tetap dihukum.
hak manusia, maka harus mengembalikan
Allah SWT berfirman,
atau menunaikan hak-hak tersebut kepada
"dan siapa yang bermaksud di dalamnya
orang yang memilikinya. fika memang tidak
melakukan kejahatan secara zalim, niscaya
ditemukan, maka disedekahkan atas nama
akan Kami rasakan kepadanya sebagian siksa
orang yang memiliki hak tersebut. Namun jika
yang pedih." (al-Haii: 25)
orang yang melakukan dosa yang berkaitan
dengan hak manusia adalah orang yang tidak Ayat ini menjelaskan bahwa mereka tetap
mampu, maka ampunan Allah SWT adalah dihukum atas keinginan dan maksud kuat
sesuatu yang bisa diharapkan dan kemurahan-
Nya begitu luas. 121 Tafsir al-Qurthubi, (4/215).
mereka untuk melakukan kejahatan sebelum dan jangan (pula) bersedihhati, sebab kamu paling
mereka benar-benar melakukannya. tinggi ( deraj atny a), j ika kamu orang b er iman. Iika
Ayat, "ulaa'ika jazaa' uhum maghfiratun." kamu (pada Perang Uhud) mendapat luka, maka
mereka pun (pada Perang Badar) mendapat luka
(pahala mereka itu adalah ampunan)
y ang s e r up a. D an m as a (kej ay a an d an kehan cur an )
mengandung isyarat bahwa karunia dan
itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar
kemurahan Allah SWT diberikan kepada
mereka mendapat pelajaran), dan agar Allah
setiap orang yang benar-benar tulus di dalam
membedakan orang-orang yang beriman (dengan
pertobatannya dan tidak terus-menerus di
orang-orang) kafir dan agar sebagian kamu
dalam kemaksiatannya. Hal ini mencakup dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan
pasukan yang melarikan diri pada perang Allah tidak menyukai orang-orang zalim, dan agar
Uhud lalu ia bertobat dan tidak ishraar, maka Allah membersihkan orang-orang yang beriman
baginya ampunan Allah SWT. (dari dosa mereka) dan membinasakan orang
orang kafir." (Ali'Imran Ayat 137 -l4l)

NASIB ORANG.ORANG YANG MENDUSTAKAN


RASUL DAN NASIB ORANG.ORANG
Qiraa'aat
YANG BERTAKWA SERTA TERCAPAINYA
KEMULIAAN BAGI KAUM MUKMININ {ii} dibaca,

DENGAN JALAN JIHAD


1. <6it dengan qaf dibaca dhammah dan ra'
dibaca sukun, ini adalah bacaan Hamzah
Ali'lmran Ayal L37 - L41, dan al-Kisa'i.

*itJw'i;ryu.&fi 2. <g;) dengan qaf dibaca fathah dan ra'


dibaca sukun, ini adalah bacaan Imam

W 6*4,\'G); <r(,1"? V,B(,


yang lain.

-6fl1',L-
S{ {j @ i13 eG,-*-lg G I'raab
,. --,i .pl.-
wawu di sini bisa dijadikan
-iiK :rt 5fit"ivg7i'
-6.6i {;;;!r iiil}
sebagai wawu Athaf atau bisa juga dijadikan
E
z'-/)."t-4 /./.it 9.7 wawu haal. fadi maksudnya adalah, dan
o$:-44g-c lP'e4/ ;r'e
.z;7

janganlah kalian lemah dan bersedih padahal

$ l;.$t ttt -Mj tr:.rr ri rJ;i ?u.v' kalian adalah orang-orang yang paling tinggi
[derajatnya).

ffi
'Arj-B\U<^VA3e"er:t*j $ti tti} j umtah fi'liyyahberkedudukan i'rab
nashb menjadi haql dari kata lptrlty.

ffic#i\;;i:rrli0:lr,\tt j{);u 4:i,r p..1i) wawu di sini bisa


dijadikan wawu
Athaf yang mengathaJkan kata ini kepada fi'il
"Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunnah-
yang dikira-kirakan keberadaannya, taqdiirnya
sunnah (Allah), karena itu berjalanlah kamu
adalah, 1lrrT ;1jjr ar ,-t'J-r r;r.+ }J) yang artinya
ke (segenap penjuru) bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang yang mendustakan adalah, supaya kalian tidak terpedaya dan
(rasul-rasul). Inilah (Al-Qurbn) suatu keterangan supaya Allah SWT mengetahui orang-orang
yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi yang beriman. Atau bisa dijadikan sebagai
petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang wawu zaa'idah (tambahan). Namun bentuk
bertakwa. Dan janganlah kamu (merasa) lemah, i'rab yang pertama lebih tepat.
Balaaghah yang dimaksud di sini adalah masa-masa
(i A,1rF at-Iltifaat atau berpindah dari kemenangan dan kejayaan, bentuk kata plural
penggunaan bentuk kata kerja orang pertama dari kata al-Yaum yang berarti waktu malam
sesuai dengan kata sebelumnya, yaitu ((iyrip dan siang yang telah diketahui. (U.l;rip tami
kepada penggunaan kata kerja orang ketiga. pergilirkan di antara manusia, pada hari ini
Hal ini bertujuan mengagungkan perkara jihad
untuk mereka dan pada hari yang lain untuk
di jalan Allah SWT
yang lainnya, agar mereka bisa mengambil
pelajaran, seperti yang terjadi pada perang
Mufradaat Lushawlyyah
Badar dan Uhud.
(*f sF telah berlalu,(d;-} berbagai jalan
('i i!;F agar Allah SWT mengetahui
(ketetapan) bagi orang-orang kafir dengan
dan membedakan, {'it ,l} orang-orang
mengabaikan dan membiarkan mereka yang tulus keimanannya dari yang lainnya.
kemudian menghukum mereka. As-Sunan
bentuk kata jama'[plural) dari kata as-Sunnah
{;I{j} bentuk kata plural dari kata asy-
Syahiid, yaitu orang yang terbunuh dan gugur
yang berarti sikap, peri kehidupan yang di dalam peperangan. {;t'tr, .! .r'.irj} dan
dijadikan ibrah dan sirah yang diikuti. {.5;;F Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang
dan petunjuk dari kesesatan, maksudnya berbuat zhalim, maksudnya, Allah SWT akan
pemberitahuan dan petunjuk kepada jalan menghukum mereka. Adapun kenikmatan
agama yang benar dan lurus. {Q}jF, yaitu yang diberikan oleh-Nya kepada mereka
sesuatu yang bisa meluluhkan hati dan adalah merupakan sebuah bentuk al-Istidraaj
mengajak kepada sikap memegang teguh fmemperdayakan dan menipu mereka dengan
ketaatan. cara menarik mereka secara pelan-pelan
(,# .i;F dan janganlah kalian bersikap ke arah kebinasaan tanpa mereka sadari).
lemah di dalam memerangi orang-orang 4"r--41y dan agar dengan apa yang menimpa
kafir. Berasal dari kata al-Wahnu yangberarti mereka itu, Allah SWT menyucikan diri
lemah di dalam usaha,lemah di dalam hal akal mereka dari dosa dan membersihkan mereka
pikiran dan lemah di dalam suatu perkara. vlp dari berbagai bentuk aib dan kekurangan.
(r;.i,.; dan jangan pula kalian bersedih hati atas (J;!;F membinasakan, membuat berkurang.
apa yang menimpa kalian pada perang Uhud
atau pada peperangan-peperangan lainnya Sebab Turunnya Ayat
berupa kekalahan. Al-Huznu adalah suatu L. Sebab turunnya ayat 139
rasa sakit di dalam jiwa akibat kehilangan Ibnu Abbas r.a. berkata, "Pada perang
sesuatu yang diinginkan. {j;C!r ,.fi;} padahal Uhud, para sahabat mengalami kekalahan. Lalu
sebenarnya kalianlah orang-orang yang lebih ketika itu, tiba-tiba Khalid bin Walid beserta
tinggi karena kemenangan atas mereka. j1) pasukan berkuda kaum musyrik ingin naik ke
4:+n # jika memang kalian adalah benar- atas bukit untuk menyerang pasukan Islam.
benar orang-orang yang beriman dengan Melihat hal itu, lalu Rasulullah saw berkata,
sesungguhnya. "Ya Allah, jangan sampai mereka mengalahkan
(er} kepayahan akibat luka karena kami, ya Allah, tiada kekuatan bagi kami kecuali
terkena senjata atau yang lainnya. {iUl'} atas izin dan kehendak-Mu,ya Allah, di tanah ini
tidak ada orang yang menyembah-Mu kecuali wanita tersebut berkata, "Kalau begitu, saya
orang-orang inl." Lalu Allah SWT menurunkan tidak peduli lagi siapa-siapa dari hamba Allah
ayat-ayat ini. Lalu ada sekelompok dari kaum SWT yang Dia pilih sebagai para syuhada."
Muslimin yang langsung meloncat berlarian Lalu turunlah akhir ayat ini, "wayattakhidza
ke atas bukit,lalu mereka menyerang pasukan minkum syuhadaa'a."
berkuda kaum musyrik dengan senjata panah
sehingga akhirnya mereka kalah dan mundur. Persesuaian Ayat
Ini adalah maksud ayat, Sesungguhnya apa yang terjadi di perang
(j;i;lr pir$ "padahat kalianlah sebenarnya Badar dan Uhud, merupakan balasan bagi
orang - o rqng y ang I eb ih ting g i."r22 orang-orang yang beriman dan balasan
bagi orang-orang kafir; hal ini merupakan
2. Sebab turunnya permulaan ayat, sunnatullah bagi makhluk. Hal ini disertai
,"":.)
(C-/ F\*u'Jlf penjelasan tentang hikmah yang terkandung
Rasyid bin Sa'd berkata, "Tatkala di dalam kemenangan dan kekalahan.
Rasulullah saw. kembali dari peperangan Uhud Kebenaran suatu saat meskipun lama pasti
dalam keadaan muram dan sedih, ada seorang akan menang dan kebatilan pasti akan
perempuan yang datang membawa suami dan kalah. Semua ini juga telah berlaku bagi para
putranya yang terbunuh sambil menampar- pengikut Nabi-Nabi terdahulu. Akhir yang
nampar dirinya sendiri. Lalu Rasulullah baik pasti untuk mereka dan malapetaka pasti
saw berkata, "Apakah seperti ini Rasul-Mu menimpa orang-orang kafir. Hal ini seperti
diperlakukan?" Lalu Allah SWT menurunkan yang telah dijanjikan Allah SWT kepada para
ayat ini (ayat 740)." r'3 rasul-Nya,

"Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami


3. Sebab turunnya akhir ayat 1*O, i;{;Y
kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul,
{,'t (yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari m e n d ap at p er t ol o ngan. D an s es ungguhny a te nt ar a
'lkrimah, ia berkata, "Tatkala kaum wanita
Kami itulah yang pasti menang." (ash-Shaaffaat:
Muslimah sudah menunggu lama datangnya t7t-173)
berita tentang perang Uhud yang belum
kunjung datang kepada mereka, maka mereka "Dan sungguh telah Kami tulis di dalam
pergi keluar untuk mencari berita tentang Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh,
perang Uhud. Lalu ketika itu, ada dua orang bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu
yang saleh." (al-Anbiyaa': 105)
laki-laki datang sambil mengendarai unta.
Lalu ada seorang wanita berkata, "Bagaimana
Tafsir dan Penjelasan
keadaan Rasulullah saw.?" Lalu kedua laki-laki
tersebut berkata, "Beliau masih hidup." Lalu Sesungguhnya kehendak dan hukum Allah
SWT berjalan berdasarkan aturan yang baku
dan sunnah atau hukum alam yang bijaksana.
122 Asbaabun nuzuul,karyaal-Wahidiy, hal. 71. Namun riwayat
Di dalamnya sebab berkaitan dengan akibat,
ini tidak ditakhriij dan jika dilihat, maka di dalam riwayat mukaddimah dengan nilai, meskipun pada
ini terdapat adh Dhu'fu (kelemahan, maksudnya riwayat ini
lemah).
dasarnya Allah SWT Maha Kuasa atas segala
123 bid sesuatu. Sunnatullah ini berlaku bagi para
Tl'1141:{yfl1ll11?.2.. b,u,i,,
,,,,,,{41+30 . .?tii!.o'r',".'",
\_*-__-,,
umat terdahulu dan para umat setelahnya, di atas yang bersifat tetap dan baku, yaitu
bahwa barangsiapa yang berjalan di atas keberhasilan bagi setiap orang yang berbuat
manhaj orang-orang yang taat dan beriman, baik dan kegagalan bagi setiap orang yang
pasti akan meraih kebahagiaan, kemenangan berbuat tidak baik.
dan keberuntungan. Sedangkan barangsiapa Hal ini mengandung peringatan bagi siapa
yang berjalan di jalan orang-orang yang saja yang berbuat jahat dan tidak mematuhi
membangkang dan mendustakan agama, perintah Rasulullah saw. pada perang Uhud
maka nasibnya adalah kerugian, kehancuran serta mengandung penyadaran bahwa
dan kebinasaan. sesungguhnya kemenangan pada perang
Pada kondisi aman dan damai,barangsiapa Badar dikarenakan keteguhan, ketabahan dan
yang berjalan sesuai dengan dasar dan aturan kesungguhan di dalam berperang, taat kepada
yang semestinya, sesuai dengan sistem dan Allah SWT dan Rasul-Nya, sikap tawakal
hukum-hukum ilmiah serta pengalaman yang yang baik dan benar kepada Allah SWT serta
telah dibuktikan keberhasilannya di dalam percaya dan yakin akan kekuasaan Allah SWT
bidang pertanian, perindustrian, perdagangan rahmat dan karunia-Nya.
dan yang lainnya, maka ia akan berhasil dan Semua ini di dalam Al-Qur'an merupakan
sukses mendapatkan apa yang diharapkan, sebuah penegasan yang jelas bagi seluruh
meskipun ia seorang ateis atau paganis atau
umat manusia serta sebuah petunjuk dan
majusi. Dan sebaliknya, barangsiapa yang mau'izhah khusus bagi orang-orang yang
tidak mengikuti hal-hal di atas, maka ia pasti
bertakwa di antara mereka. Karena orang-
akan mengalami kegagalan meskipun ia adalah
orang yang bertakwalah yang bisa mengambil
seorang yang saleh dan bertakwa.
manfaat dari petunjuk Al-Qur'an,
Sedangkan di dalam keadaan perang,
jika seorang panglima perang melakukan "Kitab (Al-Qurhn) ini tidak ada keraguan
persiapan-persiapan yang semestinya sesuai padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa."
dengan zamannya untuk memerangi musuh, (al-Baqarah:2)
seperti yang difirmankan Allah SWT.
"Inilah ayat-ayat Al-Qur an yangmengandung
"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka
hikmat, menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-
kekuatan apa saja yang kamu sanggupi." (tl-
orang y ang b erbuat keb aikan." (Luqmaan: 2-3)
Anfaal:60)

Melatih pasukan tentang berbagai bentuk


Semua ini merupakan penjelasan yang
nyata tentang semua perkara, bagaimana kisah
seni berperang secara baik, benar dan optimal,
maka ia akan meraih kemenangan. Namun jika
orang-orang terdahulu di dalam menghadapi
sebaliknya, ia tidak melakukan persiapan yang para musuh. Di samping itu, hal ini merupakan
semestinya dan tidak melatih pasukan, maka pencegah dari segala bentuk keharaman dan
ia pasti akan mengalami kekalahan. pelanggaran-pelanggaran.
Barangsiapa yang berjalan di atas bumi, Hal ini merupakan sebuah bantahan
meneliti dan mempelajari keadaan umat- terhadap perkataan kaum musyrik dan orang-
umat terdahulu, mempelajari sejarah dan orang munafih "Seandainya Muhammad
kisah-kisah yang ada, maka ia akan dapat memang benar-benar seorang Nabi, maka
menemukan bukti kebenaran sunnatullah ia tidak akan mengalami kekalahan pada
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2
llllArr'rm:?1 " ". -/._*.--\
r*{Nfi.t€ 435
\_*l

perang Uhud." Dari semua ini, jelaslah bahwa dan bersiap siaga disertai dengan kesungguhan
sunnatullah berlaku mutlak terhadap seluruh tekad, semangat yang kuat, berperasangka
makhluk, termasuk para Nabi dan rasul. Setiap baik kepada Allah SWT, bertawakal kepada-
pasukan yang tidak mematuhi pimpinan Nya dan yakin serta mantap bisa meraih
atau panglimanya, maka mereka pasti akan kemenangan.
terancam kalah, Bagaimana kalian bersikap lemah
fika kaum Mukminin telah mengetahui disebabkan luka dan terbunuh, karena iika
hakikat ini, maka seharusnya mereka tidak kalian terluka dan banyak di antara kalian
bersikap lemah dan takut di dalam berperang yang terbunuh, maka sebenarnya musuh
dikarenakan apa yang pernah mereka alami kalian juga mengalami hal yang hampir sama,
pada perang Uhud dan dikarenakan apa yang bahkan mereka telah mengalami luka yang
akan mereka rasakan berupa luka terkena jauh lebih besar pada perang Badar. Jika kalian
senjata. Begitu juga, mereka seharusnya tidak kalah pada perang Uhud, namun kalian telah
bersedih hati atas apa yang menimpa mereka meraih kemenangan yang gemilang pada
pada perang Uhud berupa gugurnya sebagian perang Badar. Roda kehidupan selalu berputar;
personil Islam. Karena mereka yang gugur peperangan selalu berimbang terkadang
adalah para syuhada yang dimuliakan oleh menang terkadang kalah, hari ini merupakan
Allah SWT kelak pada hari kiamat. Kejadian hari kemenangan dan kesuksesan untuk kalian
itu merupakan sebuah pelajaran dan wahana dan esok adalah hari kekalahan dan kerugian,
penempaan diri bagi kaum Muslimin. Oleh begitu seterusnya roda kehidupan selalu
karena itu, Rasulullah saw. bersabda, berputar. Di balik semua ini pasti terdapat
hikmah, kemenangan dan keberuntungan,
L";;; -i i; Ati ^;;A\ ; L'# S sesekali Kami berikan kepada kebatilan,
namun berkali-kali Kami berikan kepada
kebenaran. Namun yang pasti, akhir yang baik
dan kemenangan hanya untuk orang-orang
"seandainya aku disuruh untuk memilih yang bertakwa dan ikhlas.
antara kalah atau menang pada perang Uhud,
Di dalam sirah dikisahkan bahwa pada
maka aku akan memilihkalah."
perang Uhud, Abu Suffan naik ke atas sebuah
Kalian jangan lemah dan bersedih hati bukit, lalu ia terdiam beberapa saat, lalu
padahal kalian adalah orang-orang yang lebih berkata, "Dimanakah putra Abu Kabsyah
tinggi. Akhiryangbaik dan kemenangan adalah [maksudnya adalah Nabi Muhammad saw.) dan
untuk kalian wahai kaum Mukminin sesuai Abu Kabsyah suami Halimah as- Sa'diyyah (Abu
dengan sunnatullah yang menjadikan akhir Kabsyah adalah ayah susuan Nabi Muhammad
yang baik diperuntukkan bagi orang-orang saw.),di manakah Abu Quhafah (Abu Bakar),
yang bertakwa. Para korban yang terbunuh di manakah Umar Ibnul Khaththab?" Lalu
dari pihak mereka tempatnya adalah surga, Umar berkata, "lni Rasulullah, ini Abu Bakar
sedangkan para korban yang terbunuh dari dan ini aku Umar." Lalu Abu Suffan berkata,
pihak kaum kafir tempatnya adalah neraka. "Kita telah imbang, roda kehidupan berputar
Yang dimaksud larangan bersikap lemah dan dan peperangan telah berimbang." Lalu Umar
bersedih hati adalah larangan menyerah dan berkata, "Tidak ada kesamaan di antara kita,
perintah untuk kembali mempersiapkan diri para pasukan kami yang terbunuh tempat
alfrlAL-MuNrRIIllp? . -- irit{i,G-;;b.ir** -. ."" :,'"hAr'',,,n

mereka adalah surga, sedangkan para pasukan Allah SWT pasti sesuai dengan realita dan
kalian yang terbunuh tempat mereka adalah kenyataan yang ada.
neraka." Lalu Abu Suffan berkata, "Kalian Dan supaya Allah SWT mempersiapkan
mengira seperti itu, kalau begitu berarti kami beberapa orang yang akan menjadi syuhada
telah gagal d?n rugi."tz+ yang gugur di jalan Allah SWT sehingga
Sesungguhnya silih bergantinya keadaan mereka pun berperang dengan berani dan
dan nasib di antara bangsa-bangsa yang ada rela mengorbankan nyawa mereka di jalan
adalah supaya adil dan sistem atau aturan keridhaan-Nya. Sebagian kaum Mukminin tidak
yang ada bisa tetap berjalan serta supaya bisa mendapatkan mati syahid pada perang
orang yang mau merenung dan berpikir bisa Badac sehingga mereka selalu berharap dan
memahami sunnatullah atau hukum-hukum selalu ingin berperang melawan musuh agar
alam yang ada. Begitu juga dengan hal ini, mereka bisa meraih derajat mati syahid. Allah
Allah SWT ingin mengetahui kesungguhan SWT memuliakan para syuhada di kehidupan
dan kebenaran iman kaum Mukminin serta mereka di alam barzakh dan mengaruniakan
untuk mengetahui siapa-siapa yang tabah dan kepada mereka derajat yang sejajar dengan
sabar di dalam melawan musuh. Hal ini seperti para Nabi. Allah SWT berfirman,
firman Allah S\MT.
"langanlah kamu mengira b ahwa orang-orang
"supaya Allah memisahkan (golongan) yang
yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka
buruk dari yang baik." (al-Anfml:37) itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat
rezeki." (Ali'Imran: 169)
Maksudnya supaya manusia bisa
mengetahui dan membedakan di antara "Dan barangsiapa yang menaati Allah dan
keduanya. Oleh karena itu, ketika hendak Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama
mengejar dan
memerangi orang-orang dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh
musyrik pada perang Hamraa'ul asad setelah Allah, yaitu: Nabi-Nabi, para shiddiiqiin, orang-
perang Uhud, Rasulullah saw. bersabda, orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh.
"Tidak ikut bersama kami di dalam perang Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."
(an-Nisaa':69)
ini -maksudnya perang Hamraa'ul asad-
kecuali orang yang berperang." Lalu kaum Dalam hal ini, Allah SWT juga menyebutkan
Mukminin yang benar dan sungguh-sungguh tentang orang-orang yang tidak termasuk para
keimanannya pun ikut berangkat meskipun syuhada'. Penyebutan ini mengandung isyarat
mereka lelah sekali." pujian kepada keikhlasan para syuhada'. Allah
Kami menafsiri ayat, "waliya'lamolloehu," SWT menjelaskan bahwa Dia akan menghukum
seperti berikut, supaya Allah SWT menjelaskan orang-orangyang zhalim dan kafir dikarenakan
ilmu-Nya kepada manusia tentang hal itu kezhaliman mereka terhadap diri mereka
dengan menggunakan cara yang bisa diketahui sendiri, perbuatan mereka yang menimbulkan
oleh mereka. Karena ilmu Allah SWT tentang kerusakan di muka bumi dan kesewenang-
segala sesuatu bersifat azali. fadi, semua yang wenangan mereka terhadap manusia. Allah
terjadi pasti cocok dengan ilmu Allah SWT SWT menyegerakan hancurnya kekuasaan
yang telah ada sejak zaman azali dan ilmu mereka, karena kezhaliman tidak akan pernah
bertahan lama.
Kemudian Allah SWT menegaskan bahwa
12 4 Tafsir Ibnu Katsir, (l / 412), Tafsir al-Qurthubi, (4 / 23 4). peperangan adalah lahan pengklasifikasian,
su'"hll!l!T1'n ." -- .
.i-__----\
,,i{rl,{6 437
TAFSIRAL-MUNIR|ILID 2

pendeteksian dan pensucian. Di dalam perang, Di antara manfaat dan fungsi perang
akan terlihat perbedaan antara orang-orang adalah untuk mengetahui keadaan orang-
yang beriman dengan sesungguhnya dan orang kafir. Mereka, jika meraih kemenangan
orang-orang munafik. Dengan perang, bisa seperti pada perang Uhud, maka mereka
diketahui kebenaran iman, keteguhan, kuatnya bersikap sewenang-wenang dan sombong.
ketetapan hati dan ketabahan menghadapi Hal inilah yang menjadi penyebab kehancuran
cobaan. Hal ini seperti yang difirmankan Allah dan kebinasaan mereka, sehingga eksistensi
SWT, mereka tidak bisa bertahan Iama dan mereka
"sesungguhnya kamu mengharapkan mati tidak mampu bertahan di hadapan orang-
kamu menghadapinya; ( sekarang)
( syahid) sebelum orang yang beriman dengan sebenarnya. Dan
sungguhkamu telah melihatnya dankamu menyak- jika mereka kalah seperti pada perang Badaq,
sikannya." (Ali'Imran: 143) maka Allah SWT langsung menyegerakan
kehancuran mereka dan akibat yang baik
Pada perang Uhud, orang-orang munafik
hanya untuk orang-orang yang bertakwa'
mundur dan mengurungkan niat untuk ikut
Banyak ayat-ayat lain yang memiliki
berperang. Bahkan sebagian orang-orang
kandungan serupa dengan ayat-ayat ini, di
Mukmin ada yang melarikan diri ketika
antaranya adalah,
perang tengah berkecamuk dan sebagian yang
lainnya tetap mempertahankan diri bersama "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
Rasulullah saw. Maka dari sini, telah jelas masuk surga, padahal belum datang kepadamu
bahwa keinginan untuk pergi menyambut (cobaan) sebagaimana halnya orang'orang
musuh hanya sekedar angan-angan belaka dan terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh
tidak terbukti kebenarannya. Diriwayatkan di malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan
dalam shahih Bukhari dan Muslim, (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga
berkatalah Rasul dan orang'orang yang beriman
w,i,jtv6 q effi1r Ut'ut bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan
Allah? " lngatlah, s e sungguhny a p er tolo ngan Allah

...6r e is ;: fit iju F 'i"tt itu amat dekat." (al-Baqarah: 214)

,'rdt ;a. r# { ;or q"i ,ls ,vi,bi "Alif laam miim. Apakahmanusiaitu mengira
bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan :
c\1|)\s t*) "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji
lagi?" (il:Ankabuut: l-2)
.:-#t )* *;:'^Ar I'1 t;G\) "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah
"Pada suatu persiapan menghadapi musuh,
orang-orang yang berjihad di antaramu dan belum
Rasulullah saw. menunggu hingga matahari
nyata orang-orang yang slbAr." (Ali 'Imran: 142)
condong, kemudian beliau berdiri untuk
menyampaikan ceramah, beliau berkata, "Wahai
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
kaum, janganlah kalian mengharap-harap untuk
bertemu musuh, mohonlah keselamatan kepada Tema ayat-ayat ini menurut bahasa
Allah SWT lika kalian telah bertemu musuh, sekarang adalah penguatan moral atau spirit
maka tabah dan bersabarlah. Ketahuilah bahwa kaum Mukminin dan menjadikan mereka tidak
surga berada di bawah bayang-bayang pedang." terpengaruh dan tidak goyah oleh berbagai
TIl,l lt {Yili ll!l? ? 438
su,ah Ail 'rm,an
\__---_-/
kejadian di dalam sebuah pertempuran. dan keberhasilan adalah unutuk orang-orang
Sedangkan menurut bahasa para ulama tafsir yang beriman, jika mereka memang melakukan
tema ayat-ayat ini adalah semacam penghibur persiapan dengan baik dan bisa mengambil
dari Allah SWT untuk kaum Mukminin. pelajaran dari kesalahan-kesalahan yang telah
Ayat-ayat ini mengingatkan mereka lalu.
kembali akan sunnatullah yang bersifat pasti Dan janji Allah SWT kepada kaum
dan permanen di alam ini, yaitu mengaitkan Mukminin pun benar-benar terealisasi, yaitu
antara sebab dan akibat disertai dengan bahwa setelah Uhud, mereka adalah orang-
keimanan yang kuat kepada kekuasaan mutlak orang yang lebih tinggi, maksudnya menang
Allah SWT untuk mengadakan apa yang menghadapi para musuh. Dan memang benar;
dikehendaki-Nya. Ayat-ayat ini mengingatkan mereka mampu meraih kemenangan di dalam
tentang kehancuran umat-umat sebelum kita pertempuran-pertempuran selanjutnya, baik
yang mendustakan para Nabi mereka seperti pada masa Nabi Muhammad saw. maupun
kaum ,Ad dan Tsamud serta mengingatkan pada masa sahabat. Ini merupakan petunjuk
bahwa akhir yang baik diperuntukkan bagi atau dalil akan kemuliaan dan keutamaan
orang-orang yang beriman. fika kaum musyrik umat ini, umat Islam. Karena di dalam ayat ini,
mendapatkan kemenangan pada perang Uhud, Allah SWT berbicara kepada mereka dengan
maka hal ini tidak lain hanya sebagai bentuk menggunakan bahasa yang digunakan-Nya
penangguhan [untuk memberikan balasan untuk para Nabi sebelumnya. Di dalam sebuah
amal) kepada mereka serta memperdayakan ayat, Allah SWT berkata kepada Nabi Musa a.s.,
mereka untuk digiring kepada kebinasaan "Kami berkata: "janganlah kamu takut,
secara pelan-pelan. Namun kemenangan akhir sesungguhnya kamulah yang paling unggul
pasti akan diberikan kepada Nabi Muhammad (menangl' (Thaahaa: 68)
saw. dan kaum Mukminin sedangkan musuh
mereka pasti akan dibinasakan. Di dalam ayat ini, Allah SWT berkata
Kemudian Allah SWT menghiburhati kaum kepada umat Islam,
Mukminin atas apa yang menimpa mereka pada "padahal kamulah orang-orang yang paling
perang Uhud berupa jatuhnya korban, baik tinggi." (Ali'Imran: 139)
yang mati maupun terluka, mendorong dan
memberi mereka semangat untuk memerangi Berputarnya roda kehidupan dan silih
musuh dan melarang mereka bersikap lemah, bergantinya nasib dan keadaan di antara
merasa gagal dan tidak mampu serta tidak manusia di dalam perang, terkadang
mau berjihad memerangi musuh. Karena kemenangan di pihak kaum Mukminin berkat
sesungguhnya kekalahan atau musibah tidak pertolongan Allah SWT dan terkadang di pihak
lain untuk mengingatkan perlunya memperbaiki orang-orang kafir ketika kaum Mukminin
kesalahan-kesalahn yang ada, melakukan melakukan kemaksiatan, hal ini bertujuan agar
pengkajian kembali secara mendalam untuk bisa diketahui dan dibedakan antara mana
masa yang akan datang dan membuat rencana orang yang beriman dan mana orang yang
yang matang untuk menghadapi perang-perang munafik. Hal ini seperti yang difirmankan oleh
selanjutnya. Sehingga apa yang telah terjadi bisa Allah SWT
dijadikan sebagai pelajaran dan ,ibrah. Ketika "Dan apa yang menimpa kamu pada hari
itu, maka akhir yang baik berupa kemenangan bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) itu
s"Tll''''"l ..- 1'---_*_\
.*itri.G 43g
TAFSIRAL-MUNIR'ILID 2

\--l

adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah dirasakan oleh salah satu dari kalian dari luka
me nget ahui si ap a o r ang- o r ang y ang b er im an. D an yang dialaminya."
supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang
Ayat, "way attakhidza minkum syuha d aa',"
mun afik." (Ali'Imran z 166- 167 )
mengandung isyarat bahwa kehendak
Di antara fungsi dan manfaat silih Allah SWT beda dengan perintah, seperti
bergantinya nasib dan keadaan di dalam hal yang dikatakan oleh kaum ahlussunnah'
perang adalah, untuk memuliakan sebagian Sesungguhnya Allah SWT melarang orang-
kaum dengan mengaruniai mereka mati orang kafir membunuh Hamzah dan para
syahid dan selanjutnya mereka dijadikan sahabat yang lain, namun Dia menghendaki
para saksi atas manusia yang lain dan mereka terbunuhnya mereka. Allah SWT melarang
menjadi orang-orang untuk diberi kesaksian Nabi Adam a.s. memakan asy-Syaiorah,

bahwa mereka adalah para penghuni surga. namun Dia menghendaki terjadinya Adam
Mati syahid memiliki keutamaan yang agung memakan asy-Syaiarah tersebut. Begitu juga
seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT di sebaliknya, Allah SWT memerintahkan iblis
dalam firman-Nya,
untuk bersujud, namun Allah SWT tidak
menghendaki hal itu, sehingga iblis pun tidak
Allah telah membeli dari
"sesungguhnya mau melaksanakan perintah tersebut' Hal ini
orang-orang Mukmin diri dan harta mereka diisyaratkan oleh Allah SWT di dalam firman-
dengan memberikan surga untuk mereka." (tt-
Nya,
Taubah: lll)
"Dan jika mereka mau berangkat,
"Hai orang-orang yang beriman, sukakah tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk
kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai
dapat menyelamatkanmu dari adzab yang pedih? keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul- keinginan mereka." (at-Taubah: 46)
Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan
jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu Allah SWT memerintahkan semua
mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni orang untuk berjihad, akan tetapi Allah SWT
dosa-dosamu dan memasukkanmuke dalam surga menciptakan sikap malas dan menciptakan
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan hal-hal yang menjadi sebab keengganan untuk
(memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik pergi berjihad, sehingga mereka pun tidak
di dalam surga 'Adn. Itulah keberuntungan yang berangkat berjihad.
besar." (ash-Shaaff: f 0-f 2) Ayat, "wallaahu laa yuhibbuzh zhaalimiin"'
(dan Allah SWT tidak menyukai orang-orang
Di dalam shahih al-Busti diriwayatkan zhalim, maksudnya orang-orang musyrik)
dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah menunjukkan bahwa Allah SWT meskipun
saw. bersabda, memberikan kemenangan sekali kepada kaum
kafir atas kaum Mukminin, namun Dia tidak
i'*i';G'il F' t@tr*tv menyukai mereka dan akan menghukum
mereka. Dan sebaliknya, meskipun Allah SWT
??te menimpakan kekalahan dan rasa sakit atas
kaum Mukminin, namun Dia mencintai mereka
"seseorang yang mati syahid tidak merasakan
dari terbunuhnya dirinya kecuali seperti aPa yang dan akan memberi mereka pahala.
Inti atau natijah al-Mudaawalal
bergantinya kemenangan dan J,:;Il @'';'#t's;ssY*S*5.;.6;;;i3
()'w6'Y'i*)t11"sc 6 a-Gy'
fl.#11T,:;r:ffi;''l"nyi#1",:Hl
menguji kaum Mukminin, memberi mereka Atj"V,rul6Jfti(, Al,W,g&C;
pahala dan membersihkan diri mereka dari
,, .r z -tiryat
dosa-dosa mereka serta untuk membinasakan
orang-orang kafir.
$ljCJ i fii <r( rj
ffi U
Surga ada harganya dan harus dibeti
L#VCgl4SCa,0-Gbf:Gc'6
Et
dengan ganti yang mahal, lalu wahai kalian .
n, - t/,.
*:€lt+16li,rfijrJ@r#' ;t\|i
yang karah pada perang Uhud, apakah katian

I::ilili:l#xTlj::fl.';1,",'::,::1x? @?+;,::ir u^vt{i$r\i, "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan


karena luka dan terbunuh tanpa kalian harus
menempuh jalan yang sama dengan lalan yang ::':;":ff;' ;rf{;:r?i:f ;i'3:::' #::,
mereka tempuh dan tanpa bersabar seperti
dan\elutm nyata orang-orang yang sabar. Dan
kesabaranmereka?!ridak'
!:#r,fffii,x:A;:*;;i::;*:;;*_A
kamu sungguh' telah melihatnya dan kamu
TEGURAN TERHADA' SEBAGIAN pAsur
KAN menyaksikiinya. Dan Muhammad hanyalah
,HUD AKAN KEsuctAN JTHAD DAN
KEHARUSAN rEGUH Dr DALAM MEMEGANG
:;::r^;r-r:';;:::'tr1:;:'!r:';:,;k:;:;:il
PRINSIP SERTA MENGINGATKAN BAHWA berbalii ke belakang imurtad)? Barangsiapa
KEMATIAN TERJADI ATAS lZlN DAN berbalik ke belakang, maka ia tidak akan
KEHENDAK ALLAH SWT merugikan Allah sedikit pun. Allah akan memberi
balasan kepada orang yang bersyukur. Dan setiap
Ali ,tmran AyalL42 - L4g yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan
izinAllah,sebagaiketetapanyangtelahditentukan
rl , (,2 l-n-1. ,12.i ,< .>- z
-..-i, 4trt *- VS- A;dl .]J,t;-b Jl ,i-+ -t
11,1
..-/-1Jt waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala
ll
;KA;ffi c.ryilt:,J$-K:r*vodX)';,",'il,"i,y,T:;:,'#:"*!::;!ff;,i:i:';
jv tSgr ff |irt [i b -b\
L3\t 6# :;*#*'! !{)"r'::#?; {:l:::
?:H';';,.:;'

epu,;L,{3i;r1y536@j'o:!;it1:i,Xi;:;f ,:;:;f,:,;::,:;7;:;;,:;:;;#;
";rtKl*t -lF $t i,i :, 3g bl"\'|' tlt';;,-r't;:,:;:iii"i:7:l';::,::';::::,y';:::r
q;rr'w at ;'i1, # e ;gi i; :l;* *!!!,"
menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat

o\\ Xyc;3 i\ qtI'b( 6 ffi<;;{)t*,t ?;:


"#,;"::#*::;;;;*i
;;# ;y;, :i;;,;i,{:," X:,*:i:;
ue *iuilr t$ g a3's€i% it'#::::";#,,mr;Tr!#f":;i::,::#,yi:;1,
TAFSTR Ar-MuNrR JrrrD 2

dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir." maksudnya dari waktu diucapkannya per-
Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan kataan.
pahala yang baik di akhirat. Dan Allah mencintai (r&F diiazmkan oleh kata lemmaa,
orang-orang yang berbuat kebaikan." (Ali 'Imran: namun huruf mimnya dibaca kasrah karena
142-148) bertemunya dua huruf yang sama-sama mati.
Kata ini di dalam ayat ini artinya adalah 1;,ay
Qlraa'aat oleh karena itu hanya butuh kepada satu
{xli}dibaca,l>r-y; dengan wawu sebagai maf'uul bihi saja, yaitu kata 1;ilty.
ganti hamzah, ini adalah bacaan Warsy.
{i{;F dibaca nashb dengan mentaqdiirkan

4c!) dibaca, laai maksudnya adalah sedangkan Allah


1iiy,
1. k- SWT belum mengetahui siapa-siapa orang
^:6 dengan membaca qashr (pendek)
harakat kasrah ha, ini adalah bacaan yang berjihad dan siapa-siapa orang yang
bersabar. Huruf wawu di sini adalah wawu al-
Qalun.
2. (q- !.; dengan huruf wawu sebagai Ma'iyyah.
ganti hamzah dengan membaca isybaa' (:;;ii JiF susunan kata ini berkedudukan
(panjang) harakat kasrah ha, ini adalah i'rab jarr menjadi mudhaaf ilaihi, sedangkan
bacaan Warsy. mudhaafnyaadalah kata {.1+}. Dhamiirhadi sini
3. <t* Ly) ini adalah bacaan as-Susiy. kembali kepada kata 1orJ.t;. Begitu juga dhamiir
4. k- ^:^ dengan hamzah dan membaca ha pada tata 4;;Ci;y, maksudnya adalah, kalian
isybaa' harakat kasrah ha, ini adalah telah melihat sebab-sebab kematian.
bacaan Imam yang lain. {;ts ii} susunan kata ini adalah mashdar
mu'awwal berkedudukan i'rab rafa' meniadi
{;f;F dibaca,
isimnya kaana. Sedangkan khabarnya adalah
1. (-,rk;) dengan nun, ini adalah bacaan
kata (.lr iit'i!F.
mayoritas Imam.
2. 1.si<;; dengan ya' tanpa nun, ini adalah {#, (q} dibaca nashb menjadi maf'uul
muthlaq.
bacaan Abu Amr.
3. 1yK;y ini adalah bacaan Ibnu Katsir. {q yi} bacaan yang paling baik terhadap
harakat ha adalah al-lsybaai karena ini adalah
(;) dibaca G,5y ini adalah bacaan Nafi'.
yang asal, lalu tingkatan yang kedua adalah
dibaca al-Ikhtilaas sedangkan tingkatan yang
4.1iri) dibaca,
ketiga dan yang paling lemah adalah dibaca
1. 1.p; dalam bentuk fi'il mabnii majhuul
(kata kerja pasif), ini adalah bacaan Ibnu sukun atau mati.
Katsir; Nafi'dan Abu Amr. sama dengan kata ({) yang
{;f;}
2. (J$) dalam bentuk fi'il maadhin, ini adalah menunjukkan arti jumlah yang banyak.
bacaan Imam yang lain. Asalnya adalah 1,Ji) lalu diberi kaf at-Tasybiih.
(iI!,;F dibaca rafa' meniadi faa'il dari
l'raab kata fi'il 1,pu;, sedangkan jumlah fi'liyyah ini
{Af ii} kata am di sini a dalahmunqathi'ah, berkedudukan i'rab jarr karena menjadi sifat
karena sebelumnya tidak terdapat hamzah. dari kata (,.d). Sedangkan khobarnya kata
4uJ;) adalah huruf yang digunakan untuk [ist\ ditaqdiirkan, yaitu (q,!r +) atau (,rrr +)
menafikan sesuatu yang dekat dari sekarang, atau kata-kata yang serupa.
RAL-MUNrR ltLtD 2

Balaa!,hah bahwa Nabi Muhammad saw. telah terbunuh,


(i*"i; i;p terdapat apa yang disebut qt- Ialu orang-orang munafik berkata kepada
Takhyiil [penghayalan), yaitu melihat sesuatu mereka, "fika memang Nabi Muhammad
yang tidak bisa diindra seperti sesuatu yang saw. telah terbunuh, maka kembalilah kalian
bisa diindra. kepada agama kalian.
(i-, .ii'*; ri} qashru mausuufin 'alaa (Etti * *tb asal maknanya adalah,
shifatin [pembatasan sesuatu yang disifati kalian kembali ke belakang, namun yang
dalam hal ini adalah Nabi Muhammad saw. dimaksud di sini adalah kembali menjadi
terhadap sifatnya). fadi artinya adalah, orang-orang kafir setelah beriman atau dengan
Muhammad tidak lain hanya seorang Rasul. kata lain menjadi murtad.Ayatini mengandung
(E#i ,F terdapat isti'aarah, yaitu istifhaam inkaari [pertanyaan namun yang
"u ft
Allah SWT menyerupakan sikap kembali dari dimaksud adalah pengingkaran). Maksudnya,
agama karena ragu dengan sikap kembali ke Muhammad bukanlah yang disembah hingga
belakang. kalian kembali kepada kekufuran ketika beliau
meninggal dunia.

Mufradaat Lughawiyyah
(i, yll J1| kecuali dengan ketetapan-Nya,
((ur| sebagai sesuatu yang telah ditulis dan
4;ip yanS dimaksud adalah 1,!y yang berarti ditetapkan oleh Allah Slvlff {);;:} yang telah
akan tetapi {d;} sama dengan kata
I hanya <i ditentukan waktunya yang tidak bisa maju
saja kata lammaa digunakan untuk menafikan atau mundur. Al-Ajal adalah batas waktu yang
sesuatu, namun tidak Iama lagi akan terjadi. ditentukan untuk sesuatu.
(.1;) mengetahui. {ri*;r*} al-Jihaad adalah {;f;} kata yang mengandung arti yang
menahan dan menghadapi hal-hal yang berat, sama dengan kata (d) yang menunjukkan arti
al-Jihaad mencakup jihad melawan hawa banyaknya jumlah sesuatu yang terkandung
nafsu (yang disebut dengan jihad terbesar) di dalam kata yang dimasuki kata kam atau
dan berjihad melawan musuh dengan jiwa dengan kata lain yang jatuh setelahnya. (i!tF
untuk membela agama Islam, umatnya dan kelompok-kelompok yang banyah dari kata
meninggikan kata Islam (jihad kecil), berjihad ar-Ribbiyyu yang berarti suatu kelompok.
demi agama Islam dan umatnya dengan (r;1s;r 6i rii t;i lt
V € &6i U ,'r-i 6y
menggunakan harta, berjuang melawan yang wahanuu artinya adalah lemah takut
dan dari
batil dan membela yang hak. kata al-Wahan yang berarti perasaan lemah
(-jr' jii| kalian mengharapkan mati yang muncul di dalam hati. Sedangkan adh-
syahid di jalan Allah SWT (i;ry menyaksikan Dhu'fu adalah kehilangan kekuatan tubuh.
hal-hal yang menakutkan dan mengerikan di Al-lstikaanah artinya menyerah dan tunduk
dalam perang yang menjadi jalan menuju mati kepada musuh sehingga musuh bisa berbuat
syahid. (l*"i, i;;] maka sekarang kalian telah sesuai dengan yang diinginkannya.
menyaksikan dan melihat sebab-sebab mati 4,:)r(dt
\e-1 ;--i li,t;&
rt maksudnya, Allah SWT
syahid berupa peperangan menghadapi para akan memberi pahala kepada orang-orang
pasukan musuh yang gagah berani dan pandai yang sabar. qsh-Shabru adalah kuat menahan
berperang. [r|*i pi;) dan kalian melihat dan menghadapi kesulitan serta hal-hal yang
bagaimana keadaan sesungguhnya, lalu kenapa tidak diinginkan. $"t-t;h al-lsraaf adalah
kalian kalah. Ayat ini turun berkaitan dengan sikap melampaui batas dalam segala sesuatu,
kekalahan mereka tatkala dihembuskan isu seperti firman Allah SWT
Surah All 'tmran TAFSIR AL-MUNIR,IILID 2

"makan dan minumlah, dan janganlah memperhatikan keadaan lalu saya melihat
b erleb ih-leb ihan." (il- lkaaf: 3 I ) Rasulullah saw bersama orang-orang mulai
terdesak mundu4 lalu turunlah ayat ini."
{r,,r,ii qry dan teguhkanlah telapak Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari ar-
kaki kami dengan meneguhkan dan
Rabi', ia berkata, "Tatkala pasukan Islam
menguatkan hati kami di dalam berjihad serta
mengalami apa yang mereka alami berupa luka
menghilangkan was-was dan keraguan dari
dan mereka mulai memanggil-manggil Nabi
hati kami.
Muhammad saw. maka orang-orang berkata,
"Nabi Muhammad saw. telah terbunuh." Lalu
Sebab Turunnya Ayat
ada orang-orang yang berkata, "Seandainya
1. Sebabturunnya ayat14S Muhammad memang seorang Nabi, maka
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari lbnu tentunya ia tidak terbunuh." Lalu ada orang-
Abbas r.a. bahwa ada beberapa sahabat yang orang lainnya berkata, "Berperanglah kalian
pernah berkata, 'Andai saja kami terbunuh demi apa yang karenanya, Nabi kalian
seperti terbunuhnya para pasukan Badar berperang sampai Allah SWT memberikan
atau andai saja kami memiliki kesempatan kemenangan kepada kalian atau sampai kalian
seperti kesempatan perang Badac kami bisa bertemu dengan-Nya fterbunuh)J' Lalu Allah
memerangi kaum musyrikin dan kami bisa
SWT menurunkan ayat ini.
memberikan bukti sesuatu yang baik atau kami
Athiyyah al-Aufi berkata, "Pada perang
bisa mendapatkan mati syahid dan pahala
Uhud, orang-orang mengalami kekalahan, lalu
surga atau tetap hidup dan mendapatkan
ada sebagian orang berkata, "Muhammad telah
rezeki (harta rampasan perang)." Lalu Allah
terbunuh, maka oleh karena itu menyerahlah
SWT pun memberikan apa yang mereka
kalian kepada mereka (musuh), karena mereka
harapkan itu, yaitu perang Uhud, namun
tidak lain juga saudara kalian." Namun ada
ternyata pada perang Uhud tersebut mereka
sebagian yang lain berkata, "Tetaplah kalian pada
tidak mendapatkan apa yang mereka katakan
apa yang ditetapi oleh Nabi kalian hingga kalian
dan mereka inginkan tersebut, kecuali orang-
menghadap Allah SWT (maksudnya terbunuh)l'
orang yang dikehendaki oleh-Nya. Lalu Allah
Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini.
SWT pun menurunkan ayat ini. Maksudnya,
Ibnu Abi Rahawaih di dalam Musnadnya
tidak ada di antara mereka orang yang tetap
hidup kecuali yang dikehendaki Allah SWT meriwayatkan dari az-Zuhri bahwa pada
perang Uhud, setan berteriak, "Sesungguhnya
untuk tetap hidup.
Muhammad telah terbunuh." Ka'b bin Malik
2. Sebabturunnya ayat 144 berkata, "Dan saya adalah orang yang pertama
Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Ibnu kali melihat Rasulullah saw saya melihat
Umar r.a., ia berkata, "Pada perang Uhud, kedua mata beliau dari dalam topi baja yang
kami tercerai berai dari Rasulullah saw., lalu beliau kenakan. Lalu saya berteriak sekeras-
saya naik ke atas bukit, lalu saya mendengar kerasnya, "lni Rasulullah saw." Lalu AIIah SWT
kaum Yahudi berkata, "Muhammad telah menurunkan ayat ini.
terbunuh." Lalu saya berkata, "Saya tidak
mendengar seseorang mengatakan bahwa Persesuaian Ayat
Nabi Muhammad saw. telah terbunuh kecuali Tema pembicaraan masih seputar pasukan
saya akan memenggal kepalanya." Lalu saya perang Uhud, pada ayat-ayat sebelumnya telah
dijelaskan bahwa tidak pantas bagi bagi kaum fika diperhatikan, kata (|iy di dalam ayat
Muslimin merasa sedih atau bersikap lemah, t42 adalah munqathi'ah yang berarti sama
bahwa apayangmenimpa mereka itu termasuk dengan kata 1;!y sedangkan makna istifhaam
ujian dan musibah yang terjadi berdasarkan yang terkandung di dalamnya adalah istifhaam
sunnatullah yang bersifat permanen dalam inkaari (pertanyaan yang mengandung
hal silih bergantinya nasib dan keadaan maksud pengingkaran).
atau berputarnya roda kehidupan di antara f ihad ada beberapa macam, jihad
manusia, terkadang kalah dan terkadang melawan hawa nafsu dan setan terutama pada
menang. Begitu juga, apa yang menimpa fase remaja, jihad melawan musuh dengan
mereka pada perang Uhud untuk mengetahui, jiwa untuk meninggikan kalimat Allah SWT
membedakan dan mengklasifikasikan antara membela bangsa dan negara, berjuang dengan
orang-orang yang beriman dengan sungguh- harta demi agama, umat dan kemaslahatan
sungguh dan yang tidak. Hal ini mengandung umum, jihad melawan kebatilan dan membela
tujuan untuk menguatkan moral dan spirit yang hak.
kaum Mukminin serta sebagai penghibur hati Kesabaran dituntut di dalam menjalankan
mereka agar mereka tumbuh dan terdidik perintah-perintah syari'at, baik yang bersifat
untuk senang berjihad dan memiliki sifat- permanen atau terus-menerus maupun
sifat yang karenanya mereka bisa meraih yang bersifat temporal, di dalam taat kepada
kemenangan. Allah SWT dan Rasul-Nya, ketika sedang
menghadapi ujian dan cobaan serta ketika
Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa jalan
menghadapi musuh.
menuju kebahagiaan di akhirat adalah dengan
jihad dan saba4 sedangkan di dunia dengan Yang dimaksud Allah SWT belum
mengetahui di dalam ayat ini adalah, hal itu
menetapi prinsip, tetap teguh untuk selalu
belum terjadi dan belum nyata bagi-Nya.
berada di sekitar Rasulullah saw. ketika sedang
Hal ini menunjukkan bahwa memang belum
berperang, berani berkorban dan berbuat baik
nyata jihad dan kesabaran kalian. Sedangkan
serta tetap berada di dalam koridor kebenaran,
pada hakikatnya, Allah SWT telah mengetahui
keadilan dan sikap objektif.
hal itu sejak zaman azali. Hanya saja yang
diinginkan di sini adalah memberikan dalil dan
Tafsir dan Penlelasan bukti kepada manusia tentang apa-apa yang
Apakah kalian mengira akan masuk surga bisa menjadikan mereka mendapatkan pahala
sedangkan kalian belum berjihad di jalan masuk surga dan mendapatkan ampunan.
Allah SWT dan tidak bersabar dan tabah Kemudian Allah SWT berbicara kepada
ketika berada di kancah pertempuran? Kalian sebagian kaum Mukminin yang tidak ikut pada
tidak masuk surga sebelum kalian diuji dan perang Badar. Mereka mengharap-harap bisa
nyata bagi Allah SWT siapa-siapa orang yang ikut dalam peperangan bersama Rasulullah
berjihad di jalan-Nya dan tabah serta sabar di saw. agar mereka bisa mendapatkan kemuliaan
dalam melawan para musuh. Hal ini seperti mati syahid seperti yang telah diperoleh para
ayat, syuhada Badar. Mereka adalah orang-orang
'Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira yang mengusulkan kepada Rasulullah saw
bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : dengan agak memaksa untuk keluar dari kota
"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji Madinah untuk menemui para musuh dan
lagi? " (al-'Ankabuut I -2) memerangi mereka di luar kota Madinah.
*lt, ..f,-*l.l*\. " TAFSIRAL-MUNIRJILID2
lll:ll!!l!T':, - ...-.

Padahal waktu itu, Rasulullah saw memiliki tabah serta sabar di dalam berperang melawan
pandangan tetap tinggal di dalam kota musuh.
Madinah. Lalu Allah SWT berfirman kepada Ayat, 4:,)'*x ii; ;;i; it} maksudnya
mereka, "Sebelum hari ini, kalian wahai kaum adalah, dan kalian telah menyaksikan dengan
Mukminin mengharap-harap untuk bisa ikut mata kepala sendiri sebab-sebab kematian,
berperang melawan musuh, merindukan ketika di sekeliling kalian banyak dari saudara
saat-saat seperti itu dan kalian sangat ingin dan kerabat kalian yang terbunuh dan kalian
bertempur melawan mereka. Sekarang, apa juga hampir terbunuh. Hal ini merupakan
yang kalian inginkan telah ada, maka oleh bentuk teguran bagi mereka atas sikap mereka
karena itu, bertempurlah dan bersabarlah. sebelumnya yang selalu mengharap-harap
Namun pada perang Uhud tersebut, untuk bisa mati syahid, teguran atas sikap
sekelompok dari mereka ada yang melarikan mereka yang mendesak agar Rasulullah saw.
diri, sehingga selanjutnya Allah SWT pun keluar dari kota Madinah untuk menyambut
menegur mereka atas kejadian tersebut. musuh di luar kota Madinah, juga teguran atas
Diriwayatkan dari Hasan al-Bashri bahwa ia kekalahan mereka dan sikap mereka yang
berkata, "Telah sampai kepada saya bahwa ada berlari mundur meninggalkan Rasulullah saw.
beberapa sahabat Rasulullah saw. yang pernah serta kurangnya ketabahan dan kegigihan
berkata, "Sungguh, jika kami berperang mereka untuk tetap bertahan bersama beliau.
bersama Rasulullah saw. maka kami akan Tatkala kaum Muslimin terdesak dan kalah
melakukan begini dan begini." Lalu mereka pada perang Uhud dan di antara mereka ada
pun diuji untuk membuktikan perkataan yangterbunuh, maka setan berkata, " Ketahuilah
mereka tersebut, namun ternyata tidak semua bahwa Muhammad telah terbunuh." Lalu
dari mereka yang mengatakan hal itu dengan Ibnu Qami'ah kembali menemui orang-orang
jujur dan sungguh-sungguh. Lalu Allah SWT musyrik dan berkata kepada mereka, "Saya
menurunkan ayat 143 surah Ali'lmran ini." telah berhasil membunuh Muhammad."
Mengharap-harap mati di dalam ayat Namun sebenarnya, ia hanya berhasil melukai
ini maksudnya adalah mengharapkan mati Rasulullah saw.. Hal ini menyebabkan banyak
syahid di jalan Allah SWT. Ada sekelompok orang yang mengira bahwa Nabi Muhammad
sahabat yang tidak ikut dalam perang Badar saw. memang telah terbunuh. Lalu Allah
ingin dan berharap bisa meraih mati syahid. SWT menurunkan ayat L44 surah Ali 'lmran
Namun mana kala pertempuran Uhud sedang ini. Maksudnya, beliau memiliki kesamaan
berkecamuk dan mereka menyaksikan sebab- dengan para rasul sebelumnya, yaitu sama-
sebab kematian berupa duel antara tombak, sama menjadi rasul dan sama-sama bisa saja
dentingan suara ujung tombak yang saling terbunuh. Sebelumnya, Nabi Musa a.s. dan Nabi
menyerang dan berkilauannya pedang- Isa a.s. juga telah meninggal dunia, dan Nabi
pedang yang saling menghantam serta barisan Zakariya meninggal dunia karena terbunuh.
para pasukan, mereka justru merasa takut Namun meskipun begitu, agama mereka tetap
dan lemah, meninggalkan Rasulullah saw. seperti semula dan para pengikut mereka juga
sendirian menghadapi serangan senjata dari tetap teguh memegang agama mereka. Oleh
musuh padahal beliau memanggil-manggil karena itu, kalian juga harus seperti itu, tetap
mereka untuktetap bertahan berasama beliau, teguh di dalam memegang agama dan prinsip
menyerukan mereka untuk menyembah Allah seperti sebelumnya, meskipun seandainya
SWT berperang dengan gagah berani dan Nabi Muhammad saw. meninggal dunia atau
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

terbunuh. Karena Rasulullah saw adalah juga an-Nadhir, paman Anas bin Malik berkata,
manusia biasa seperti para Nabi yang lainnya, "fika memang Muhammad telah terbunuh,
beliau memiliki tugas yang akan selesai maka sesungguhnya Tuhan Muhammad tidak
dengan berakhirnya hidup beliau. Maka, terbunuh. Apa yang akan kalian lakukan dengan
barangsiapa yang menyembah Muhammad, hidup kalian setelah ditinggal Rasulullah saw?
maka sesungguhnya Muhammad meninggal Berperanglah kalian demi apa yang karenanya
dunia, Namun barangsiapa yang menyembah Nabi Muhammad saw. berperang dan matilah
Allah SWT maka sesungguhnya Allah SWT kalian demi apa yang karenanya, beliau
Maha Hidup Kekal selamanya tidak akan mati. meninggal dunia." Kemudian ia berkata lagi,
Kemudian Allah SWT mencela dan "Ya Allah, hamba mohon ampunan kepada-
tidak membenarkan sikap orang-orang yang Mu dari apa yang dikatakan oleh mereka dan
lemah dan takut dengan menyatakan bahwa saya terlepas dari apa yang mereka lakukan."
barangsiapa yang meninggalkan agamanya, Kemudian ia menggenggam erat pedangnya
meninggalkan jihad di jalan Allah SWT dan lalu bertempur hingga ia akhirnya terbunuh.
meninggalkan perang melawan musuh, maka Semoga Allah SWT meridhainya.'2s
apa yang ia perbuat itu sedikit pun tidak Imam Bukhari meriwayatkan dari
akan menimbulkan kerugian bagi Allah SWT. Abu Salamah bahwa sayyidah Aisyah r.a.
Akan tetapi justru sebaliknya, hal itu akan menceritakan kepadanya, bahwa suatu ketika
menimbulkan kerugian bagi dirinya sendiri. Abu Bakar r.a. datang dengan naik kuda dari
Dan Allah SWT akan memberi balasan pahala rumahnya di as-Sunhu.126 Lalu ia turun dan
kepada orang-orang yang mensyukuri nikmat- masuk ke dalam masjid tanpa berkata sepatah
nikmat-Nya, yang menjalankan ketaatan kata pun kepada orang lain hingga ia masuk
kepada-Nya, berperang membela agama ke dalam rumah sayyidah Aisyah r.a.. Lalu
dan mengikuti Rasul-Nya baik ketika beliau ia langsung melangkah mendekati jenazah
masih hidup maupun telah wafat, dengan Rasulullah saw. yang ditutup dengan hibarah
mengaruniai mereka karunia dan rahmat-Nya
[sejenis selimut Yaman yang terbuat dari
baik di dunia maupun di akhirat sesuai dengan kapas yang diberi hiasan berupa gambar garis-
syukur mereka dan amal perbuatan mereka. garis). Lalu ia membuka wajah Rasulullah saw.
Hal ini berarti bahwa berbagai musibah dan lalu memeluknya dan menciumnya sambil
bencana yang menimpa seseorang sama sekali menangis, lalu berkata, "Sungguh demi Allah,
tidak ada kaitannya dengan apakah ia berada wahai Rasulullah, Allah SWT tidak memberikan
di dalam kebenaran atau kebatilan. dua kematian atas dirimu [maksudnya, setelah
Tatkala krisis kekalahan yang menimpa beliau wafat, maka tidak akan hidup kembali).
kaum Muslimin pada perang Uhud sedang Adapun kematian yang memang telah
pada puncak-puncaknya, tatkala tersebar isu ditentukan untukmu, maka sungguh sekarang
bahwa Nabi Muhammad saw. telah terbunuh, kamu telah mengolominya."tzz
sebagian kaum Mukminin yang lemah berkata,
'Andai saja ada utusan yangmenemui Abdullah
bin Ubai untuk meminta dirinya agar meminta 125 Tafsir al-Qurthubi, (4/221), Tafsir Ibnu Katsi4 (1/413J.
1.26 Salahsatu kawasan tinggi kota Madinah yang menjadi
kemanan dari Abu Sufiran," dan sebagian kawasan rumah bani al-Harits bin al-Khazrai. Jarak antara
orang munafik berkata, "fika Muhammad as Sunhu dan rumah Rasulullah saw. adalah sekitar satu
mil.
telah terbunuh, maka kembalilah kalian 127 Seperti yang terdapat di dalam shahih Bukhari, kitaabul
kepada agama semula kalian," maka Anas bin janaa' iz bab masuk menjenguk jenazah,
Az-Zuhri berkata, 'Abu Salamah Abu al-Qasim ath-Thabari meriwayatkan
menceritakan kepadaku dari Ibnu Abbas r.a. dengan sanadnya dari Ibnu Abbas r.a. bahwa
bahwa ketika terjadi prahara atas wafatnya Ali bin Abi Thalib, ketika Rasulullah saw.
Rasulullah saw., Abu Bakar r.a. keluar dan membaca ayat L44 surah Ali 'lmran ini, lalu ia
waktu itu Umar sedang berbicara kepada berkata, "Sungguh, kami tidak akan berbalik
orang-orang. Lalu Abu Bakar r.a. berkata ke belakang setelah Allah SWT memberi
kepadanya, "Duduklah wahai Umar." Lalu petunjuk kepada kami. Sungguh demi Allah,
Abu Bakar r.a. berkata, "Wahai orang-orang, jika Rasulullah saw. meninggal dunia atau
barangsiapa yang menyembah Muhammad, terbunuh, maka sungguh saya akan berperang
maka sesungguhnya Muhammad telah mati atas apa yang karenanya, Rasulullah saw
dan barangsiapa yang menyembah Allah SWT berperang hingga saya mati. Sungguh demi
maka Dia Maha kekal dan tidak akan pernah Allah, saya adalah saudara beliau, orang dekat
mati. Allah SWT berfirman, beliau, sepupu beliau dan pewaris beliau,
maka siapakah yang lebih berhak terhadap
"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang
beliau dari saya?!"12e
Rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa
Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa
orang rasul. Apakah lika dia wafat atau dibunuh tidak ada seorang pun yang mati kecuali
kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa atas ketentuan-Nya. Tidak ada seorang pun
yang berbalik ke belakang maka ia tidak dapat yang mati hingga ia menyempurnakan batas
mendatangkan mudharat kep ada Allah sedikitpun, waktu usia yang telah ditetapkan oleh Allah
dan Allah akan memberi balasan kepada orang- SWT untuk dirinya. Oleh karena itu, Allah
orang yang bersyukur." (Ali'Imran: 144) SWT berfirman, 4*; 6qF maksudnya,
Ibnu Abbas r.a. berkata, "Sungguh demi sebagai sebuah ketetapan Allah SWT yang
Allah, kala itu seakan-akan semua orang telah ditentukan batas waktunya sehingga
tidak mengetahui bahwa Allah SWT telah tidak akan pernah sedikit pun maju atau
menurunkan ayat ini hingga Abu Bakar r.a. mundur. Oleh karena itu, berapa banyak para
membacakannya kepada mereka. Lalu setelah pemberani yang berperang dengan gagah
Abu Bakar r.a. membaca ayat ini, maka semua berani menerjang ke tengah-tengah medan
orang langsung ikut membaca ayat ini dan pertempuran yang sengit dan mengerikan,
namun ia tetap selamat dan hidup. Sedangkan
saya tidak mendengar seseorang kecuali ia
membaca ayat ini." Hadits yang sama juga
sebaliknya, orang yang penakut dan
bersembunyi di dalam rumah justru malah
diriwayatkan oleh lbnu Majah dari sayyidah
mati terlebih dahulu. Hal ini seperti ayat,
Aisyah r.a..128

Az-Zuhri juga berkata, "Sa'id bin al- "Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur
Musayyib menceritakan kepadaku bahwa seorang yang berumur panjang dan tidak pula

Umar r.a. berkata, "Sungguh demi Allah, ketika dikurangi umurnya, melainkan ( sudah ditetapkan)
dalam Ktab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang
mendengar Abu Bakar r.a. membacakan ayat
demikian itu bagi Allah adalah mudah." (Faathir:
ini, saya langsung lemas hingga kedua kakiku
ll)
tidak mampu menopang tubuhku hingga
akhirnya saya pun terjatuh ke tanah."

1 28 Tafsir al-Qurthubi, (4 / 222, 223). 1.29 Tafsir lbnu Katsir, 0/409,410).


"Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, " Barangsiapayang menghendaki keuntungan
sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan di akhirat, akan Kami tambah keuntungan itu
ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang baginya dan barangsiapa yang menghendaki
D i a s en dir il ah m e n ge t ahuiny a )." ( al-Anham: 2) keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya
"Maka apabila telah tiba waktunya (yang sebagian dari keuntungan dunia dan tidak

ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat


ada baginya suatu bagianpun di akhirat." (tsy-
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak S;'uuraa:20)
(pula) mendahulukannya." (an-Nahl: 6l ) "Barangsiapa menghendaki kehidupan
Umur telah ditentukan batasnya, ajal sekarang ( duniawi), maka Kami segerakan b aginya

telah ditentukan dan ketetapan Allah-lah di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang
yang menentukan. Hanya Allah SWT Dzat yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya
neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam
Yang bebas berkehendak dan mengatur segala
keadaan tercela dan terusir. Dan barangsiapa yang
sesuatu. Oleh karena itu, Allah SWT memberi
menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha
instruksi untuk mencabut nyawa seseorang
ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia
sesuai dengan ilmu-Nya tanpa ada penundaan
adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-
atau dimajukan barang sesaat pun, baik dalam
orang yang usahanya dibalasi dengan baik." (al-
perang atau tidak
Israa': f8-19)
Ayat ini mengandung unsur penyemangat
dan membuat berani orang-orang yang Akhir ayat 19 surah al-lsraa' ini cocok
penakut serta mendorong mereka untuk dengan akhir ayat yang di sini (ayat 145
berperang. Karena keberanian maju ke medan surah Ali 'lmran). Maksudnya, Kami -Allah
perang sama sekali tidak akan membuat umur SWT.- akan memberi mereka dari karunia dan
menjadi berkurang atau bertambah. Lalu rahmat Kami baik di dunia maupun di akhirat
apakah layak bersikap penakut dan lemah sesuai dengan syukur dan amal baik mereka
selama umur berada di dalam genggaman dan Kami akan memberi mereka pahala yang
Allah SWT dan berakhirnya umur juga atas kekal abadi atas sikap mereka yang tidak mau
kehendak-Nya. mundur dan melarikan diri.
Kemudian Allah SWT
menjelaskan Adapun kalian wahai orang-orang yang
tentang tujuan dan keinginan manusia, ada menginginkan dunia, yang berlari untuk
yang menginginkan dunia dan ada yang mengumpulkan harta rampasan perang
menginginkan akhirat. Barangsiapa yang dan mengabaikan instruksi Nabi sekaligus
menjadikan amalnya hanya sebagai medium panglima perang kalian, maka sebenarnya
untuk meraih dunia belaka, maka ia akan kalian mungkin bisa mendapatkan apa yang
mendapatkannya sesuai dengan kadar yang kalian inginkan yaitu dunia. Akan tetapi
telah ditentukan oleh Allah SWT untuk dirinya, dengan sikap kalian itu, berarti kalian telah
namun di akhirat ia tidak akan mendapatkan menyia-nyiakan apa yang Rasulullah saw.
apa-apa. Sedangkan barangsiapa yang beramal mengajak kalian untuk meraihnya, yaitu dunia
karena menginginkan akhirat, maka Allah dan akhirat. Ayat ini mengandung sindiran
SWT akan memberinya dari pahala akhirat di terhadap orang-orang yang tersibukkan
samping juga memberinya bagian dari dunia. dengan urusan mengumpulkan harta ram-
Hal ini seperti firman Allah SWT, pasan perang pada perang Uhud.
TAFSIRAL-MUNIR IILID

Kata, (ii) pada aYat ini mengandung kaum musyrik serta keinginan mereka untuk
isyarat bahwa kehendak diri sendirilah yang menyerah kepada musuh ketika mereka
hendak meminta keamanan dari Abu Su$ran.
menentukan baikburuknya suatu amal. Hal ini
Adapun perkataan baik para ar- Ribbiyyuun
sesuai dengan sabda Rasulullah saw. seperti
yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan [para pengikut Nabi-Nabi terdahulu yang
setia) adalah bahwa tatkala tertimpa bencana,
Imam Muslim,
maka mereka berucap, "Ya Tuhan kami,
.,s-i v U;t r;ti jr;{r ri1 ampunilah dosa-dosa kami, sikap melampaui
,/ ,F -ti,:U batas kami, tutuplah aib dan kekurangan kami,
"sesungguhnya semua amal sesuai dengan teguhkanlah kaki-kaki kami di medan perang
niat dan sesungguhnya setiap orang hanya dan tolonglah kami terhadap orang-orang
mendapatkan apa yang sesuai dengan niatnya." kafir."
Doa meminta ampunan dari dosa-dosa dan
Kemudian Allah SWT menghibur kaum
yang lainnya yang mereka panjatkan padahal
Mukminin atas apa yang dirasakan oleh hati
mereka adalah para Rabbani, hal ini mereka
mereka pada perang Uhud, bahwa banyak lakukan untuk menyadarkan diri mereka
para Nabi yang berperang di jalan Allah SWT
sendiri akan keteledoran' Doa meminta
beserta para sahabat dan pengikut mereka ampunan di sini lebih didahulukan dari doa
yang beriman untuk meninggikan kalimat meminta diteguhkan kaki-kaki mereka di
fagama) Allah SWT mereka adalah para medan peperangan, hal ini karena permintaan
penyampai petunjuk dan para da'i, namun mereka kepada Tuhan yang muncul dari iiwa
mereka tidak bersikap lemah setelah Nabi yang telah bersih dan tersucikan serta tunduk
dan banyak di antara mereka yang terbunuh' bisa lebih terjamin untuk diperkenankan.
Semangat jihad mereka juga sama sekali Lalu Allah SWT memberi mereka
tidak mengalami kelemahan, mereka tidak pahala di dunia berupa pertolongan dan
mau menyerah kepada musuh, tidak tergoda kemenangan atas musuh, kemuliaan serta
dengan dunia dan segala gemerlapnya dan nama dan reputasi yang harum dan memberi
tidak lari ke belakang. Akan tetapi sebaliknya, mereka pahala akhirat yang baik, berupa
mereka tetap tabah, sabar dan tegar meski Nabi mendapatkan ridha dan rahmat Allah SWT
mereka telah terbunuh seperti ketika ia masih serta memiliki kedudukan yang dekat dengan-
hidup. Sesungguhnya Allah SWT mencintai Nya di surga dan pahala-pahala Iainnya seperti
orang-orang yang sabar, yang menguatkan yang dikisahkan Allah SWT,
kesabaran mereka,yangtetap bersiap siaga dan
bertakwa kepada Allah SWT' Maka oleh karena "Tak seorang Pun mengetahui berbagai

itu, Allah SWT memberi mereka petunjuk dan nikmat yang menanti, yang indah dipandang
sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka
memberi mereka pahala yang sangat besar. Ini
kerj akan." (as-Sajdah: I 7)
adalah petikan dari kisah-kisah terpuji mereka
sekaligus merupakan sindiran bagi kaum Rasulullah saw. berfirman,
Mukminin atas kelemahan, ketakutan dan
kekacauan barisan mereka tatkala tersebar
isu terbunuhnya Nabi Muhammad saw. Begitu
\) Ci..}.lrst

iuga hal ini merupakan sindiran atas sikap


lemah mereka ketika itu, di dalam menghadapi
"Di dalamnya (surga) terdapat apayangtidak seharusnya mereka lebih berhak untuk
pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar memiliki sikap dan keadaan seperti itu. Oleh
oleh telinga dan tidak pernah terbesit di dalam hati karena itu, mereka harus mengambil pelajaran
manusia." dan 'ibrah dari orang-orang yang disebutkan
di atas, tabah dan sabar menghadapi musuh
Kemudian Allah SWT menyebut mereka
seperti mereka, meniru amal-amal saleh
sebagai muhsinuun atau orang-orang yang mereka dan perkataan seperti perkataan
memperbaiki amal perbuatan sesuai dengan mereka. Karena sesungguhnya agama Allah
yang bisa membuat Allah SWT ridha. Mereka SWT satu dan sunnah Allah SWT terhadap
adalah orang-orang yang menegakkan sunnah- makhluk juga satu.
sunnah-Nya di muka bumi dan Allah SWT
akan memberi mereka pahala atas amal-amal
Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum
mereka.
Ayat-ayat ini mengandung berbagai hukum
Mereka mendapatkan dua pahala, pahala di
yang sangat erat kaitannya dengan kejiwaan
dunia dan pahala di akhirat, hal ini dikarenakan
manusia, harapan-harapannya dan berbagai
mereka adalah orang-orang beriman yang
macam situasi yang dilaluinya di dalam
mengerjakan amal saleh dan ingin meraih
kehidupan ini, seperti situasi takut, lemah,
kebahagiaan di dunia dan akhirat persis seperti
ragu-ragu, kemunduran dan kedangkalan
keadaan seorang Mukmin yang saleh,
berpikir meskipun sudah memiliki dasar
"Dan di antara mereka ada orang yang keimanan yang seharusnya mampu menjadi
berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan sebagai pengingat untuk bersikap teguh,
di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah tabah, berani dan bertekad kuat untuk meraih
kami dari siksa neraka." (al-Baqarah: 201) kemenangan, memutus jalan kembali kepada
kekufuran dan orang-orang kafia tidak
Di dalam ayat 748 ini, pahala akhirat
terpengaruh dengan kematian pemimpin atau
secara khusus disebut dengan pahala yang
Nabi. Karena keistiqamahan harus bersifat
balk (wahusna tsawaabil aakhirah), hal ini
permanen dan langgeng, tidak hanya terbatas
mengisyaratkan keutamaan pahala akhirat
ketika sang Nabi masih hidup dan juga
dan pahala akhiratlah yang memiliki nilai dan
keistiqamahan tidak karena demi diri seorang
kedudukan di sisi Allah SWT.
Nabi.
Di sini, penjelasan tentang mereka
dilakukan secara urut, yaitu diberi taufik
L. Sesungguhnya masuk surga digantungkan
kepada sikap menempuh jalan orang-
untuk menjalankan ketaatan, kemudian
memberi mereka pahala atas orang yang berjihad yang tulus yang
ketaatan
tersebut, kemudian menyebut mereka sebagai terbunuh, sabar menahan rasa sakit akibat
muhsinuun [orang-orang yang luka dan rela mengorbankan jiwa dan raga
berbuat
kebaikan), hal ini untuk memberi isyarat bagi di jalan Allah SWT.
para hamba, bahwa itu semua tidak lain atas 2. Sesungguhnya keberhasilan meraih
pertolongan, karunia, taufik dan kemurahan kesyahidan di jalan Allah SWT bukan
Allah SWT. dengan angan-angan belaka, akan tetapi
Ayat ini mengandung unsur penempaan diraih dengan kesungguhan, ketabahan
terhadap para sahabat Nabi Muhammad dan kesabaran di dalam berjihad.
saw. dan menarik perhatian mereka bahwa Keinginan kaum Muslimin untuk mati di
sini adalah dikarenakan dorongan untuk pelajaran bagi orang-orang seperti
meraih kesyahidan dengan cara seperti mereka. Sikap Abu Bakar ash-Shiddiq r,a.
yang disebutkan sebelumnya, bukan ketika Rasulullah saw. wafat merupakan
keinginan terbunuh di tangan orang- bukti paling kuat akan asy-Syajaa'ah dan
orang kafir. Karena hal ini merupakan al-Jar'ah [keberanian, ketangguhan dan
sebuah kemaksiatan dan kekufuran, ketabahan) dirinya. Karena asy-Syajaa'ah
sedangkan menginginkan kemaksiatan danal-Jar'ah adalah ketabahan hati tatkala
adalah sesuatu yang dilarang. Inilah terjadi musibah dan tidak ada musibah
yang dimaksudkan kaum Muslimin dari yang lebih besar dari kematian Rasulullah
permintaan mereka kepada Allah SWT saw. Keteguhan dan ketabahan Abu Bakar
agar dikaruniai kesyahidan. Mereka r.a. serta keberpegangannya kepada ayat,
meminta diberi ketabahan dan kesabaran (l-;'ir13 ul} mampu meneguhkan hati
di dalam berjihad meskipun hal itu kaum Mukminin, mencabut akar timbulnya
menyebabkan kematian mereka. fitnah dan memangkas keraguan serta
3. Sesungguhnya para rasul tidak selamanya perkataan-perkataan orang-orang bodoh.
bersama kaum mereka, akan tetapi Adapun penyebab terlambatnya kaum
yang wajib dilakukan adalah memegang Mukminin memakamkan Rasulullah saw
-padahal yang sunnah telah menjelaskan
teguh apa yang dibawa oleh para rasul,
meskipun para rasul tersebut telah tiada, untuk menyegerakan memakamkan
jenazah- adalah tiga hal, adanya ketidak-
baik karena terbunuh atau wafat dengan
wajar. Adapun orang yang kembali kepada
percayaan sebagaian sahabat kalau Nabi
kekufuran setelah beriman, maka hal Muhammad saw. telah wafat, mereka
bingung dan tidaktahu dimana Rasulullah
itu sedikit pun tidak akan menimbulkan
kerugian bagi Allah SWT akan tetapi saw harus dimakamkan hingga akhirnya
justru sebaliknya, hal itu hanya akan Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. menyampaikan
kepada mereka sabda Rasulullah saw.
menimbulkan kemudharatan dan kerugian
"Seorang Nabi tidak dimakamkan
bagi dirinya sendiri serta menyebabkan
kecuali di tempat dimana ia meninggal
dirinya terancam terkena hukuman
dunia,"rso dan yang ketiga adalah mereka
disebabkan sikapnya tersebut. Karena
disibukkan dengan perselisihan antara
sesungguhnya Allah SWT Maha Kaya, sama
kaum Muhajirin dan Anshar seputar
sekali tidak butuh kepada ketaatan hamba
siapakah selanjutnya yang akan menjadi
dan sama sekali tidak akan terganggu oleh
khalifah dan selanjutnya perselisihan
kemaksiatannya. Allah SWT sama sekali
tersebut secara prinsip berakhir dengan
tidak diuntungkan oleh ketaatan seorang
kesepakatan mereka untuk membai'at
hamba juga sama sekali tidak dirugikan
Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. sebagai khalifah
oleh kemaksiatannya. Dan Allah SWT akan
pertama. Kemudian keesokan harinya
memberi pahala kepada orang-orang yang
mereka membai'at Abu Bakar ash-Shiddiq
bersyukur; sabar berjihad dan mati syahid.
r.a. dengan suka rela dan berdasarkan
Kandungan-kandungan ini mengan- mufakat yang menyeluruh.
dung teguran dan celaan bagi orang-orang
yang mundur dan melarikan diri pada
perang Uhud, di samping itu juga menjadi 130 HR lbnu Majah, Muwaththa' dan yang lainnya,
TA-FSIRAL-MUNIR"JrLrp2 , /f-.::-\ , .- surahAtr,lmran
452 0
\***____
Kemudian mereka mulai bersiap- di atas kebenaran atau kebatilan. Berapa
siap untuk memakamkan Rasulullah saw banyak orang yang saleh ditimpa berbagai
mereka memandikan, mengkafani dan musibah dan sebaliknya orang yang
menshalati jenazah beliau secara sendiri- bermaksiat mendapatkan berbagai jenis
sendiri [tidak berjamaah) dengan cara kenikmatan.
bergantian. Ibnu Majah meriwayatkan 5. Kematian adalah sesuatu yang pasti dan
dengan sanad hasan dari Ibnu Abbas r.a., telah ditentukan waktunya yang tidak akan

e3
20/

"tYAt U- 9:_Y
.t'
,t tri
O

fr bisa dimajukan atau ditangguhkan barang


sesaat pun. Semua orang pasti akan mati
jika ajal yang ditentukan untuknya telah
,* J6 ) d| (q./ tJ=',
' n!.
J;62
0Jd
tiba, baik dengan cara dibunuh atau tidak.

t;t & ,*3kit;;i$s gr Inilah maksud ayat, (#1 (urp Adapun


);t ayat, (,nr .r:p.) maksudnya adalah dengan
t1;i1 31 '; rit e ,it;3t trv:1 t;.7 qadha' dan qadar Allah SWT. Ajal adalah
waktu yang di dalam pengetahuan
ffi gr );t ,* t$t ii p't ,,:r;,Zst
,t
Allah SWT ruh sesuatu yang hidup akan
meninggalkan raganya pada waktu itu.
,l
.J;1 Ketika ada seseorang dibunuh, maka kita
"Lalu ketika mereka telah selesai tahu bahwa itu memang sudah menjadi
mengurusi jenazah Rasulullah saw. yaitu ajalnya, jadi tidak boleh dikatakan,
pada hari Selasa, maka selanjutnya jenazah "Seandainya ia tidak dibunuh, maka
beliau diletakkan di atas dipan beliau di tentunya ia masih hidup." Karena Allah
rumah beliau, kemudian secara bergantian SWT berfirman,
orang-orang dari golongan laki-laki masuk
"sebagai ketetapan yang telah ditentukan
untuk menshalati jenazah beliau. Setelah itu,
waktunya." (Ali'Imran: 145)
ganti para wanita yang masuk, kemudian
setelah selesai, ganti para anak-anak. Waktu 'Apabila telah datang ajal mereka, maka
itu, tidak ada seorang pun yang menjadi mereka tidak dapat mengundurkannya
Imam shalat jenazah." barang sesaatpun dan tidak (pula)
m e n dahulukan ( ny a)." (Yunus : 49)
4. Sesungguhnya Nabi Muhammad saw "makt sesungguhnya waktu (yang
adalah seorang manusia seperti para Nabi dijanjikan) Allah itu, pasti datang." (al-
yang lainnya yang pasti juga meninggal Ankabuut:5)
dunia. Tugas setiap Nabi adalah "Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang
menyampaikan agama dan tugas itu selesai tertentu)." (ar-Ra'd: 38)
setelah tujuan yang dimaksudkan telah
'ri
terealisasi. Kepergian para Nabi tidak bisa Ayat, $ofi *:,G ri.1| mengandung
lantas menjadi pembenar untuk merusak dorongan untuk berjihad, menegaskan
risalah yang mereka bawa. Sesungguhnya bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti
berbagai musibah yang menimpa terjadi, tidak boleh tidak, sesungguhnya
seseorang tidak ada hubungannya sama setiap manusia pasti akan mati ketika
sekali dengan masalah apakah ia berada ajal atau waktu yang telah ditentukan
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

untuknya sudah tiba, begitu juga orang dikaruniai pahala yang abadi, agung dan
yang terbunuh, juga mati sesuai dengan melimpah yang tidak bisa terhitung.
ajalnya. Sikap mereka yang luhur dikarenakan
6. Barangsiapa yang membatasi harapan, pendekatan diri mereka kepada Allah
keinginan dan usahanya hanya kepada SWT berdoa kepada-Nya dengan
dunia saja, bukan akhirat, maka Allah SWT sepenuh hati dan permintaan ampunan
akan memberinya bagian yang memang mereka mengandung petunjuk bahwa
telah ditentukan untuknya. Sedangkan diperkenankannya suatu doa menuntut
barangsiapa yang menjadikan keinginan keikhlasan, ketulusan, sucinya jiwa dan
dan cita-citanya adalah akhirat, maka Allah kekhusyu'annya kepada Allah SWT' Begitu
SWT akan memberinya dunia dan akhirat. juga hal ini menunjukkan bahwa dosa-dosa
7. Ayat, (; C iity menunjukkan Puncak dan kemaksiatan-kemaksiatan termasuk
sikap objektil adil dan jujur terhadap faktor-faktor terjadinya kehinaan dan
kebenaran. Jadi, amal saleh, jihad di jalan kekalahan, sedangkan ketaatan, ketabahan,
Allah SIrllIT, tegar; tabah dan sabar ketika kesabaran, keteguhan dan keistiqamahan
berperang tidak hanya monopoli para termasuk faktor-faktor mendapatkan
sahabat Nabi Muhammad saw saia. Banyak pertolongan dan kemenangan.
para pengikut Nabi-Nabi sebelumnya B. Doa yang utama adalah doa Yang
yang juga melakukan hal-hal yang tersebutkan di dalam Al-Qur'an dan
mengagumkan, sikap-sikap kepahlawanan hadits, karena kefasihannya, kandungan
yang luar biasa. Mereka berperang maknanya yang banyak dan luas dengan
berjihad, teguh, sabar dan terbunuh. bahasa yang singkat, seperti doa ar-
Semangat juang mereka tidak pernah Ribbiyyuun yang tersebutkan di dalam
melemah, tekad mereka tidak pernah ayat 747 surah Ali'lmran,
surut. Mereka tidak pernah bersikap
lemah dan menyerah akibat apa yang "Ya Tuhan kami, amPunilah dosa-dosa
menimpa mereka di dalam jihad. Sikap kami dan tindakan-tindakan kami yang
berlebih-lebihan dalam urusan kami dan
dan tindakan mereka ini dibarengi dengan
tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami
sebuah perkataan yang membuktikan
terhadap kaum yang kafir".
kuatnya keimanan mereka, sucinya jiwa
mereka, keikhlasan dan ketulusan mereka Diriwayatkan di dalam shahih
di dalam menggapai ridha Allah SWT. Muslim dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. dari
Mereka semakin mendekatkan diri kepada Rasulullah saw. bahwa beliau membaca
Allah SWT dan memohon kepada-Nya di doa berikut,
saat berada di dalam kesulitan, kesempitan
dan ketika berperang melawan musuh.
Sehingga mereka memang berhak untuk
€t;t) #) #;*'ci
diberi kenikmatan oleh Allah SWT di dunia .,t::Jf .ri 6i f +r\ €
berupa pertolongan dan kemenangan atas "Ya Allah, amPunilah dosa dan
musuh, dan di akhiratberupa surga. Mereka kesalahanku, kebodohanku, sikap berlebih-
diberi gelar sebagai muhsinuun [orang- lebihanku di dalam seluruh urusanku dan apa
orang yang berbuat baik) dan mereka yang Engkau lebih Tahu tentangnya dariku."
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

PERINGATAN JANGAN SAMPAI MENGIKUTI 2. <iijl ini adalah bacaan Imam yang lain.
AJAKAN ORANG-ORANG KAFIR
Ali'lmran Ayat 149 - 151 (e';L;Fdibaca (s,rrl-;) dengan alif sebagai

$i 1
-- <;.lt,r1t$, "b\
W\ C)\ e;!.
ganti hamzah, ini adalah bacaan as- Susiy, dan
Hamzah ketika waqaf.

<ilYl#"?6\e"Ciii (,4rF dibaca 1",*e; dengan ya sebagai


ganti hamzah, ini adalah bacaan Warsy dan as-

ffi A.A\i,a ;r'"e)1i r,F @ Susiy, dan Hamzah ketika waqaf.

\Z!;tGl,'* <rXt ,jfu.dt, l'raab


{f{; l', ;,} kata 1.,i,r; adalah mubtada'
)bjuS'U.-l"i3, s :I* i u +u,tH; sedangkan khabarnya adalah kata (dyr.l.
Ada yang membaca nashab kata 1ar; dengan
ffi<i+j!\Jlt-t;ZCt
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu
mentaqdiirkan fi'il yang dibuang, yaitu, rr,.ti.l.,)
1{)r":rr.
menaati orang-orang yang kafin niscaya mereka
akan mengembalikan kamu ke belakang (murtad), Balaaghah
maka kamu akan kembali menjadi orang yang
rugi. Tetapi hanya Allah-lah pelindungmu, dan
(6";i * €i;;"y maksudnya mengem-
Dia penolong yang terbaik. Akan Kami masukkan
balikan kalian dari keimanan kepada
rasa takut ke dalam hati orang-orangkafir, Karena kekufuran. Di dalam susunan kata ini terdapat
mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu isti'aarah, dengan menyerupakan kembali
yang Allah tidak menurunkan keterangan tentang kepada kekufuran dengan langkah kembali ke
itu. Dan tempat kembali mereka ialah neraka. belakang.
Dan (itulah) seburuk-buruk tempat tinggal (bagi) Terdapat ath-Thibaaq antara
orang-orang zhalim." (Ali 'Imran Ayat I49-f 5f)
{r!t} dengan
4'ish
Qiraa'aat {j4'tr' s* .r.:b dengan menggunakan
bentuk kata zhaahir sebagai ganti dari bentuk
{ri} aiUaca, kata dhamiir [kata ganti), yaitu kata, (.:Juiir)
L. 1ij; dengan ha dibaca sukun, ini adalah hal ini mengandung unsur at-Taghliizh dan
bacaan Qalun, Abu Amr dan al-Kisa'i.
at-Tahwiil [membuat takut). Sedangkan kata
2. <:^i> dengan ha dibaca dhammah, ini yang dimaksudkan sebagai seburuk-buruk
adalah bacaan Imam yang lain.
tempat kembali dibuang, yaitu kata 1rr,tr;.
(..-1,F dibaca,
L. Mufradaat Lughawlyyah
1.--!r; dengan 'ain dibaca dhammah, ini
adalah bacaan Ibnu Amir dan al-Kisa'i. flt;g ;itb orang-orang yang kafir; yang
2. dimaksud adalah orang-orang musyrik Arab,
1.-.-!r; dengan 'ain dibaca sukun, ini adalah
bacaan Imam yang lain. yaitu, Abu Sufyan dan para sahabatnya. Ada
pendapat yang mengatakan bahwa yang
{ii-*} dibaca, dimaksud adalah kaum Yahudi dan Nasrani.
1. <irjl d"rgan nun dibaca sukun dan dan Ali bin Abi Thalib berkata, "Yang dimaksud
zay tanpa tasydid, ini adalah bacaan Ibnu adalah orang-orang munafik yang berkata
Katsir dan Abu Amr. kepada kaum Mukminin ketika mengalami
s*urah Alt,lmran. .- ,1--*-"---\
- ii{lri,&,
TAFSTRAL-MUNIR JILID 2
. " 4S5
\_***---l

kekalahan pada perang Uhud, "Kembalilah kalian meminta nasihat dan pendapat dari
kalian kepada agama nenek moyang kalian." kaum Yahudi dan Nasrani, dan kalian menerima
,,).:,i ',. ,),r,.x
(ii,";i * ;<i;;b maksudnya, mereka nasihat dan pendapat dari mereka. Karena
mengembalikan kalian kepada kekufuran mereka telah berusaha untuk menyesatkan
setelah beriman. (.r-6F maksudnYa, kalian dan menimbulkan kesyubhatan dan
merugi di dunia dikarenakan kalian tunduk keraguan bagi kalian di dalam hal agama.
dan mengikuti para musuh dan mengganti Mereka berkata, "seandainya Muhammad
kemuliaan Islam dengan kehinaan kekufuran, memang benar seorang Nabi, maka tentunya
sedangkan di akhirat dikarenakan kalian ia tidak akan kalah dan tentunya musibah yang
tidak mendapatkan nikmat-nikmat Allah SWT terjadi pada perang Uhud tidak akan menimpa
dan pahala dari-Nya, bahkan kalian terjatuh dirinya beserta para sahabatnya. Akan tetapi
ke dalam siksa-Nya. Muhammad hanyalah manusia biasa seperti
(,si;ir,r;! akan tetapi, Allah SWT adalah yang lainnya, terkadang ia menang dan bernasib
Penolong kalian. (ir.it, '* 'it\ dan Allah baih terkadang kalah dan bernasib buruk."
SWT adalah sebaik-baik Penolong, maka oleh Diriwayatkan dari as-Suddi, "fika kalian
karena itu, taat dan patuhlah kalian hanya menyerah kepada Abu Sufyan dan kawan-
kepada-Nya tidak kepada mereka. (.-!r) kawannya, meminta keamanan dari mereka,
ketakutan yang sangat yang memenuhi maka mereka akan mengembalikan kalian
hati. Orang-orang musyrik, setelah pergi kepada agama semula kalian."
meninggalkan Uhud, mereka bertekad
untuk kembali lagi guna menyerang dan 2. Sebab turunnya ayat 151
membinasakan kaum Muslimin, namun tiba- As-Suddi berkata, "Tatkala Abu Sufyan dan
tiba mereka merasa sangat takut, sehingga kawan-kawannya telah pergi dari Uhud untuk
akhirnya mereka membatalkan keinginan kembali ke Makkah, maka ketika telah sampai
mereka itu. flt;)i !F disebabkan sikap di suatu tempat, mereka merasa menyesal
mereka yang menyekutukan Allah SWT dan berkata, "Betapa buruknya apa yang telah
{,iu"t} hujjah, bukti, keterangan. Maksudnya kita lakukan, kita memerangi mereka (kaum
adalah, mereka menyekutukan Allah SWT Muslimin) sehingga ketika jumlah mereka
dengan sesuatu yang Allah SWT sendiri tidak hanya tersisa sedikit karena banyak yang
menurunkan hujjah atau keterangan tentang melarikan diri, maka malahan kita membiarkan
penyembahan sesuatu tersebut, yaitu berhala. mereka. Kembalilah kalian dan habisi mereka."
{.rts} tempat kembali. {"e,fu} orang-orang Lalu ketika mereka telah bertekad bulat untuk
kafir. kembali lagi guna menghabisi kaum Muslimin,
maka Allah SWT memunculkan rasa ketakutan
Sebab Turunnya Ayat yang begitu besar di dalam hati mereka,
L. turunnya ayat149
Sebab sehingga akhirnya mereka mengurungkan
Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, 'Ayat ini keinginan mereka tersebut. Lalu Allah SWT
turun berkaitan dengan perkataan orang- menurunkan ayat ini."
orang munafik kepada kaum Mukminin ketika
mengalami kekalahan pada perang Uhud, Persesuaian Ayat
"Kembalilah kalian kepada para saudara kalian Ayat-ayat ini masih berkaitan dengan
dan masuklah kalian ke dalam agama mereka." penjelasan tentang berbagai pelajaran yang
Diriwayatkan dari Hasan al-Bashri r.a., "fika bisa diambil dari kejadian perang Uhud.
TIll111{yf:}l-l}L?? "......-,*.ir{hd:456}.hi{.,, . ... s"hA:'iI:"
\*_-----,
Setelah Allah SWT memerintahkan untuk akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi,
mengikuti jejak langkah para pengikut Nabi- sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang
Nabi terdahulu, maka selanjutnya di sini sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia
Allah SWT memperingatkan kepada kaum akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
Muslimin agar waspada jangan sampai tunduk diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar
dan mengikuti orang-orang kafir; yaitu orang- akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka
orang musyrik Arab, kaum Yahudi, Nasrani dalam ketakutan menjadi aman sentausa." (An-
dan orang-orang munafik yang melakukan Nuur:55)
konspirasi jahat terhadap dakwah Islam Sedangkan di akhiratkalian merugi dengan
dengan cara melemahkan dan mengendurkan tidak mendapatkan nikmat-nikmat Allah SWT
semangat serta tekad kaum Mukminin. dan pahala dari-Nya serta kalian akan terancam
terkena siksa-Nya di dalam neraka.
Tafsir dan Penjelasan Oleh karena itu, janganlah kalian pedulikan
Allah SWT memperingatkan kepada pertolongan dan bantuan orang-orang kafir
kaum Mukminin agar waspada jangan sampai kepada kalian serta jangan sampai kalian
terpedaya dan mengikuti orang-orang kafir terpedaya oleh bujuk rayu dan penyesatan
dan orang-orang munafik. Karena hal itu mereka, karena Allah-lah Penolong kalian,
menyebabkan kehinaan dan kebinasaan baik seperti yang disebutkan di dalam ayat yang
di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, lain,
Allah SWT berfirman kepada kaum Mukminin,
"Wahai kaum Mukminin, jika kalian mengikuti
"Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah

orang-orang yang kafir dan mengingkari


bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah
sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong."
agama kalian serta Nabi kalian seperti Abu
(al-Anfaa[ 40)
SuSran dan kawan-kawannya, Abdullah bin
Ubai pentolan kaum munafik dan kawan- Allah SWT telah menetapkan kemuliaan
kawannya, para petinggi kaum Yahudi dan dan kekuatan bagi Rasul-Nya dan kaum
Nasrani, maka mereka akan membuat kalian Mukminin,
kembali menjadi orang-orang kafir setelah
"Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah,
kalian beriman, sehingga selanjutnya kalian
bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin,
akan menjadi orang-orang yang merugi
tetapi orang- orang munafik itu tiada mengetahui."
baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia (al-Munaafiquun: 8)
berupa kehinaan kekufuran setelah kalian
mendapatkan kemuliaan iman dan Islam, Sunnatullah telah menetapkan bahwa
kalian akan berada di bawah kekuasaan dan kaum Mukminin akan diberi pertolongan
kontrol musuh kalian dan kalian tidak akan sedangkan orang-orang kafir akan dihinakan
mendapatkan kenikmatan berupa dijadikan dan dibiarkan tanpa memberi mereka
orang-orang yang berkuasa di bumi seperti pertolongan,
yang dijanjikan oleh Allah SWT kepada orang-
"Maka apakah mereka tidak mengadakan
orang beriman yang benar dan jujur;
perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang memperhatikan bagaimana kesudahan orang-
yang beriman di antara kamu dan mengerjakan orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan
amal- amal y ang saleh b ahw a Dia sungguh - sungguh kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir
t"'no"'''t"n - -. -1-****\
irlltir(Q,
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2
457 S
\--l
akan menerima (akibat-akibat) seperti itu. mereka kehilangan elemen-elemen utama
Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah peradaban dan kebudayaan. Mereka, jika
adalah pelindung orang-orang yang beriman dan melihat orang-orang Mukmin semakin erat
karena sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak memegang agama, maka semakin bertambah
mempunyai pelindung." (Muhammad: 10-l l) ragu mereka terhadap diri mereka sendiri,
kegelisahan, ketakutan dan kebimbangan akan
Dan di antara bentuk pertolongan Allah
terus muncul di dalam jiwa mereka.
SWT kepada kaum Mukminin adalah dengan
memunculkan rasa takut yang sangat kuat
Flqih Kehldupan atau Hukum-Hukum
di dalam hati orang-orang kafir dikarenakan
Yang penting dan dijadikan pegangan
sikap mereka yang menyekutukan Allah SWT
adalah umumnya kandungan kata bukan
menyembah berhala, batu-batuan dan bentuk-
khususnya sebab. Ayat-ayat ini merupakan
bentuk sesembahan lainnya, padahal tidak
peringatan kepada kaum Muslimin agar
ada bukti, hujjah atau alasan baik menurut
selalu waspada jangan sampai terpedaya
rasio maupun indra kalau hal-hal tersebut
dan mengikuti kemauan orang-orang kafir
memang berhak untuk disembah dan menjadi
dengan segala bentuk kekufuran mereka.
perantara antara Allah SWT dan makhluk-Nya.
Hal ini dikarenakan sikap mereka yang akan
Alasan satu-satunya yang mereka miliki dalam
selalu memusuhi, membenci, memperdaya
hal ini tidak lain hanyalah sikap mengikuti
dan nasihat serta jaminan keamanan yang
jejak para nenek moyang mereka yang mereka
dijanjikan mereka tidak bisa dipercaya.
ketahui memang menyembah sesembahan-
Orang yang beriman dengan kekuatan
sesembahan selain Allah SWT tersebut,
imannya, keyakinannya bahwa ia pasti
" S esungguhny a kami mendap ati bap ak-b ap ak akan menghadap Allah SWT serta
kami menganut suatu agama dan sesungguhnya keyakinannya terhadap kekuasaan, bantuan
kami adalah pengikut jejak-jejak mereka." (tz-
dan pertolongan-Nya, maka ia akan selalu
Zukhruf:23)
memiliki semangat dan tekad yang kuat
Mereka pada realitanya hanya meng- dan memiliki kepribadian yang tangguh
andalkan khayalan-khayalan dan bisikan-
serta memiliki kesadaran tinggi terhadap
harga diri. Namun jika di dalam diri seorang
bisikan bahwa apa-apa yang mereka sembah
Mukmin terdapat tanda-tanda takut kepada
selain Allah SWT itu memiliki pengaruh,
orang-orang kafi4 maka ia bukanlah seorang
sehingga hal ini mengakibatkan kekacauan dan
Mukmin dalam arti sebenarnya. Akan tetapi
kebimbangan hati serta akal mereka, rusaknya
pemikiran mereka dan lemahnya kejiwaan
hal ini berarti keislamannya hanya Islam
warisan dan hanya sebatas namanya saja.
mereka. Tempat kembali akhir mereka di
akhirat adalah neraka disebabkan kezhaliman
Orang musyrik dan orang kafir akan
dan kekufuran mereka serta pengingkaran selalu berada di dalam kegelisahan dan
terhadap kebenaran dan para pengikut ketidaktenangan, ketakutan begitu kuat
mencengkeram hati dan jiwanya yang paling
kebenaran. Dan neraka adalah seburuk-buruk
tempat kembali, karena mereka adalah orang-
dalam. Karena kekufuran tidak memberi
jiwanya keyakinan yang benar dan kokoh,
orang yang berbuat aniaya baik terhadap diri
akan tetapi hanya berupa warisan dan tradisi-
sendiri maupun kepada orang lain dengan
bersikap tidak baik kepada mereka serta tradisi yang selalu diulang-ulang, fanatisme
rAFslll!-{y"l}lllrP? ,.,,." 1-_458 \t . ." surahAl'rmlan

buta yang membuatnya tidak mampu melihat


kebenaran dan membuatnya tidak mampu
'<;#(?J-Y*1G&;)
berpikir dengan baik dan benar tentang
keesaan Allah SWT dan kekuasaan-Nya yang
), 4
-a- Qtr'tj."l,@
t.)-
"Ht;1"
menyeluruh dan mutlak di dunia dan akhirat.
Ayat tentang rasa takut yang dimunculkan
iH# F.;f'
Allah SWT di dalam hati orang-orang kafir <;.;A\'[",.; i,it34G"{A3
menjadi bukti kebatilan dan kesesatan syirik
baik secara rasio maupun perasaan. Begitu Slilg *a
-;g
o,rtt I, ci*,lt @
juga ayat ini mengandung isyarat jeleknya
dampak atau pengaruh syirik terhadap jiwa.
"HGu"rL;,A j"e;i
Karena syirik tidak bisa memberikan sebuah '#(, v g5 i:'j3 i4)- "A'\%
keyakinan yang kokoh, ketenangan dan
kedamaian, akan tetapi sebaliknya, hanya ,l:t ; W i'k1, q' W li'V"fia Y {3
menimbulkan ketakutan, kegelisahan dan
ketidaktenangan setiap saat. '-&11$;$c3adt*,'ew
Betapa kuat efek atau pengaruh ancaman-
ancaman Al-Qur'an kepada orang-orang kafir
berupa siksa api neraka yang sangat panas.
d(& +u <rrJ;" ff:t'#t-il w
Meskipun seandainya mereka memejamkan
mata, namun mereka tetap mendengarnya.
S ;:,i 1ii*c;t'*
"a,
d(u
-o-'i.7C6t-"u<;;r1"i,l'Li$Lt
v'5,

s*
.r'.:Yyang mengisyaratkan
Ayat, {;*.tr}tr

;,tt-e6t( j
lamanya mereka tinggal di dalam neraka ji "(iG *,g 33i;3
menunjukkan bahwa mereka kekal di dalam
neraka, tidak sedikit pun siksa mereka
diringankan dan mereka sekali-kali tidak
lySA'&6a;l\5j*io-"S i
akan pernah keluar dari neraka, walau hanya
untuk sekedar istirahat barang sejenak atau
hanya sekedar untuk menghirup udara segar
barang sebentar untuk mengembalikan jiwa
kehidupan dan kenikmatannya. j*,Ll;lt{;;tfii,:;rtg\'"}.&
FAKTOR-FAKTOR KEKALAHAN DAN
f i:E 3f"l"'ttiiU Xtlc; gS
-rtt-,' v
"Dan sungguh, Allah telah memenuhi janji-
TERCERAI BERAINYA KAUM MUSLIMIN
PADA PERANG UHUD SETELAH MEREKA
Nya kepadamu, ketika kamu membunuh mereka
dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah
DIJANJI KAN PERTOLONGAN
dan berselisih dalam urusan itu dan mengabaikan
Ali'lmran Ayat 152 - 155 perintah Rasul setelah Allah memperlihatkan
kepadamu apa yang kamu sukai. Di antara
)<. )"r< tl, )L 4-z ".zi-
.
fF I 71"-
b{--o_r a)t H9J-o
I
-Uirl-.:r
kamu ada orang yang menghendaki dunia dan di
antara kamu ada (pula) orang yang menghendaki

;.lr-: ;:263A$(rJF dr)tr 12 -)


akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu
dari merekn untuk mengujimu, tetapi Dia benar-
benar telah telah memaaftan kamu. Dan Allah 2. 6iry) dengan bentuk fi'il mudhaari'
mempunyai karunia (yang diberikan) kepada orang ketiga banyak, ini adalah bacaan
orang-orang yang mukmin. (Ingatlah) ketika Ibnu Katsir.
kamu lari dan tidak menoleh kepada siapa pun,
sedang Rasul (Muhammad) yang berada di antara
{""r,} dibaca l.,.uy dengan ta' sebagai
ganti ya', ini adalah bacaan Hamzah dan al-
(kawan-kawan)mu yang lain memanggil kamu
(kelomp ok yang lari), karena itu Allah menimp akan
Kisa'i.
kepadamu kesedihan demi kesedihan, agar kamu
4#y dibaca,
tidak bersedih hati (lagi) terhadap apa yang luput
L. liiy dengan lam dibaca fathah [dibaca
dari kamu dan terhadap apa yang menimpamu.
Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. nashab) sebagai taukiid [penguat) kata
Kemudian setelah kamu ditimpa kesedihan, Dia 17!11, ini adalah bacaan mayoritas Imam
menurunkan rasa amankepadamu (berupa) kantuk qiraa'ah.
yang meliputi segolongan dari kamu, sedangkan 2. 1ji; dengan lam dibaca dhammah (rafa')
golongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka dijadikan sebagai mubtada' atau menjadi
sendiri; mereka menyangka yang tidak benar taukiid fpenguat) dari kata 1,,!t;, namun
terhadap Allah seperti sangkaan jahiliah. Mereka mengikuti i'rab aslinya, karena asalnya,
berkata,'hdakah sesuatu yang dapat kita perbuat
i'rab kata al-Amr adalah rafa'. lni adalah
dalam urusan ini?" Katakanlah (Muhammad),
bacaan Abu Amr.
"Sesungguhnya segala urusan itu di tangan Allahl'
Mereka menyembunyikan dalam hatinya aPa yang
tidak mereka terangkan kepadamu. Mereka berkata, {it;;} dibaca,
"sekiranya ada sesuatu yang dapat kita perbuat L, <15;* *l dengan ba' dibaca dhammah, ini
dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh adalah bacaan Warsy, Abu Amr dan Hafsh.
(dikalahkan) di sini." Katakanlah (Muhammad), 2. (tsry +) dengan ba' dibaca kasrah, ini
"meskipun kamu ada di rumahmu, niscaya orang- adalah bacaan Imam yang lain.
orang yang telah ditetapkan akan mati terbunuh
itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh." (.p,&r,r} dibaca,
Allah (berbuat demikian) untuk menguji aPa yang L. ha dan mim kedua-
(J'iJr r-6J') dengan
ada dalam dadamu dan untuk membersihkan duanya dibaca kasrah, ini adalah bacaan
apa yang ada dalam hatimu. Dan Allah Maha
Abu Amr.
Mengetahui isi hati. Sesungguhnya orang-orang
yang berpaling di antara kamu ketika terjadi
2. 1J:.lt |j"l'; dengan ha dan mim keduanya
pertemuan (pertempuran) antara dua pasukan dibaca dhammah, ini adalah bacaan
itu, sesungguhnya mereka digelincirkan oleh setan, Hamzah dan al-Kisa'i.
disebabkan sebagian kesalahan (dosa) yang telah 3. i6.tc; dengan ha dibaca kasrah dan
1J::;lt
mereka perbuat (pada masa lampau), tetapi Allah mim dibaca dhammah, ini adalah bacaan
benar-benar telah memaaJkan mereka. Sungguh, Imam yang lain.
Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun." (Ni
'Imran:152-155) l'ruab
(duj i;i} kedua kata ini dibaca nashb
Qlraa'aat memiliki dua kemungkinan, pertama, kata
(.,l,.!} dibaca, 4i;ip dinashbkan oleh fi'il <J;il atau dengan
1. <J\'4) dengan bentuk fi'il mudhaari' kata lain menjadi maf'uul bihinya, sedangkan
orang kedua banyak dari kata 1"r*\, ini kata {t.1C} menjadi badal dari kata amanatan.
adalah bacaan mayoritas Imam qiraa'ah. Kedua, kata {Li} dibaca nashb sebagai maf'uul
liajlihi,sedangkan kata (L1CF dinashbkan oleh Terdapat jinaas isytiqaaq antara kata
fi'il <J;it. (riu,F dengan {,u}.
{"r^r} jika dibaca dengan Ya', maka
faa'ilnya adalah dhamiir yang kembali kepada Mufradaat Lu$hawiyyah
kata 1rt-,tr; sedangkan jika dibaca dengan ta', (;",.;i iir &:* :ri'tb sesungguhnya Allah
maka dhamiirnya dikembalikan kepada kata SWT telah memenuhi janji-Nya kepada kalian
(ur). berupa pemberian pertolongan. {&F"'F
(-l5i i tlliy jumlah ismiyyah terdiri ketika kalian membunuh mereka. Kata ini
mubtada' dan khabar menjadi haal. Adapun berasal dari 1j*; yang memiliki arti dasar;
huruf wawunya, bisa dijadikan wawu haal menghilangkan daya rasa seseorang dengan
atau wawu ibtidaa' [permulaan perkataan) membunuhnya. Seperti kata, 1.J+; yang berarti,
atau wawu yang mengandung arti kata 1:9. mengenai perutnya. (.;;,u.$ atas izin, kehendah
(.gF jumlah fi'tiyyah berkedudukan perintah dan pertolongan-Nya. {ijii} kalian
sebagai haal dari dhamiir jama' [kata ganti takut dan bersikap lemah untuk berperang.
orang ketiga banyak) yang terdapat di dalam {pi6;} dan kalian saling berselisih, di (rlr r:}
kata {ii,5i}. Atau berkedudukan sebagai sifat dalam perintah Nabi Muhammad saw kepada
dari kata 1"auu;. kalian untuk tetap berada di atas bukit untuk
{i 'k ;\t 31} kata 1^r-r; dibaca nashb menyerang musuh dengan panah. Sebagian
sebagai ta'kiid [penguat) kata 1y!r;. Sedangkan dari kalian berkata, "Kita pergi, karena
kata {n} menjadi khabarnya {i1}. fika kata kawan-kawan kita telah menang." Sedangkan
1*r<; dibaca dhammah (rafa) maka berarti sebagian yang lainnya berkata, "Kami tidak
dijadikan mubtada' sedangkan khabarnya ingin melanggar perintah dan instruksi
adalah kata (;,| dan jumlah ismiyyah yang Nabi Muhammad saw" {ii:Jr} dan kalian
terdiri dari mubtada' dan khabar ini menjadi melanggar perintah Nabi Muhammad saw
khabarnya $3t$. dengan meninggalkan posisi kalian karena
$.}F)Y lam adalah I amkayyangberta'alluq ingin mengumpulkan harta rampasan perang.
dengan fi'il yang dikira-kirakan keberadaannya (.t';i v rx ;F sesudah Allah SWT
yang diindikasikan oleh perkataan yang ada. memperlihatkan kepada kalian, {;;i u}
Taqdiirnya adalah, + u .5t,J Junr r<-I" +-tit) apa yang kalian inginkan berupa pertolongan
(€.ts't*' dan kemenangan. fawabnya kata (r;1| yang
("4rF di'athaJkan kepada kata (,/#ip. terdapat pada kata (';r^l,; r;l) dibuang namun
keberadaannya telah bisa diketahui lewat
Balaafhah pemahaman perkataan yang ada, yaitu, maka
Terdapat ath-Thibaaq antara kata {r;*i} Allah SWT tidak memberikan pertolongan-
dengan (i;*j}, dan antara kata {,:C[] dengan Nya kepada kalian.
,c,
{i(,;i}.
, -r!,
d*r:r ir-; ., .-1' t
i(i,F di antara kalian ada yang
\e-.. / *)" Ylbr;i
$,,;-'it ar;| kata 1,tr; disebutkan menginginian dunia, maksudnya adalah
dalam bentuk nakirah, hal ini mengandung harta rampasan perang, ,{;;lr X-; U E y
maksud at-Ta'zhiim fpengagungan). Sedang- dan di antara kalian ada yang menginginkan
kan kata{E},} disebutkan dalam bentuk isim akhirat, sehingga ia tetap bertahan hingga
zhaahir tidak dalam bentuk dhamiir, hal ini terbunuh, seperti Abdullah bin |ubair dan
mengandung maksud at-Tasyriif (pemuliaan). kawan-kawannya. 4E; p| kemudian Allah
SWT mengembalikan atau memalingkan (--ty
dan untuk menguji, $;s.,i'* cY
kalian karena kalah. Kata ini dtAthaJkan "
apa yang ada di dalam hati kalian berupa
kepada jawabnya (r!1) yang dikira-kirakan keikhlasan, kejujuran dan kemunafikan.
keberadaannya di atas. {&} dari mereka, 4e-4.)Y dan untuk membedakan. (r13r .,r-up
maksudnya orang-orang kafir. {5+!} untuk Allah SWT Maha Tahu tentang apa-apa yang
menguji kalian, sehingga tampak jelas siapa ada di dalam hati, tidak ada sesuatu apa
yang ikhlas dan tulus dan siapa yang tidak. pun yang tersembunyi dari-Nya. Allah SWT
Maksudnya adalah, memperlakukan kalian melakukan pengujian ini pada dasarnya
seperti perlakuan yang diberikan kepada bertujuan untuk memberitahukan dan
orangyang sedang diuji. Karena sesungguhnya menampakkan kepada orang-orang. Bukan
Allah SWT Maha Tahu dan tidakmembutuhkan agar Allah SWT mengetahuinya, karena Allah
untuk melakukan penguj ian untuk mengetahui SWT Maha Mengetahui segala sesuatu.
sesuatu. {i(i #} mengampuni kalian atas (y[.:r'] dua golongan, yaitu golongan
apa yang kalian perbuat. 4":i, .b Jn";i i;,r;| kaum Mukminin dan golongan kaum musyrik
dan Allah SWT memiliki karunia [yang pada perang Uhud. Adapun orang-orang yang
dilimpahkan) kepada orang-orang Mukmin berpaling yang dimaksud di dalam ayat ini
berupa pengampunan. adalah orang-orang Muslim pada perang Uhud
{i;+ ;1} ingatlah tatkala kalian pergi kecuali 12 orang. <dr, y mereka digelincirkan
melarikan diri meninggalkan tanah atau oleh setan dengan bujukan dan bisikannya,
lembah [tempat berlangsungnya perangJ, maksudnya menjatuhkan mereka ke dalam
4'-i
\. )' ii'l; j;& dan kalian tidak sedikit kekhilafan dan kekeliruan. {';s i i*'y
pun menoleh kepada seorang pun. {,st2t} dikarenakan beberapa dosa yang mereka
maksudnya sedangkan Rasulullah saw. berada lakukan, yaitu berupa sikap melanggar
bersama orang-orang dari kalian yang berada perintah dan instruksi Rasulullah saw.
di belakang kalian memanggil-manggil kalian, sehingga hal ini membuat mereka terhalang
atau sedangkan Rasulullah saw. berada di mendapatkan pertolongan dan bantuan dari
belakang kalian memanggil-manggil kalian Allah SWT yang sebenarnya telah dijanjikan
seraya berkata, "Kemarilah wahai hamba- kepada mereka.
hamba Allah SWT" {ui;u;ti) oleh karena itu, Allah
SWT menghukum kalian dengan menimpakan Sebab Turunnya Ayat
{r1l} kesedihan karena kalah {;i} disebabkan 1. turunnya ayatlS?
Sebab
perilaku kalian yang membuat Rasulullah saw. Muhammad bin Ka'b al-Qurazhi berkata,
bersedih dan berada di dalam kesempitan "Ketika Rasulullah saw. kembali ke Madinah
berupa tidak mematuhi perintah dan instruksi setelah mengalami apa yang terjadi pada
beliau. al-Ghammu adalah rasa sakit, sempit perang Uhud, ada beberapa orang sahabat
dan sedih di dalam hati dikarenakan adanya berkata, 'Apa yang menyebabkan kita bisa
sesuatu hal yang tidak diinginkan. mengalami hal seperti ini, padahal Allah
4Lip aman, lawan kata ketakutan, (,,ii) SWT telah menjanjikan pertolongan kepada
yang melingkupi. {ilg} menampakkan. {;t} kami?" Lalu Allah SWT menurunkan ayat,
maka sungguh akan kelual (&=t F tempat (ii; .i,r E'* A;b sampai, 4U;1lr ii ; €F,
kematian mereka yang telah ditakdirkan yang dimaksud adalah pasukan pemanah
bahwa mereka akan mati di tempat tersebut. yang mengabaikan instruksi Rasulullah saw.
TAFSIRl!:ry1u|lIllllP ?@462 .7-"-..--\ Surah All'lmran

\*___-_"-/
dengan meninggalkan posisi mereka karena terhadap musuh ketika kalian memerangi
tergiur untuk mengumpulkan harta rampasan dan membunuh mereka dengan bentuk
perang.131 penyerangan yang begitu dahsyat dengan
bantuan, pertolongan dan kehendak-Nya.
2. Sebab turunnya ayat 154 Allah SWT telah memenuhi janji-Nya
Ibnu Rahawaih meriwayatkan dari kepada kalian, hingga ketika kalian merasa
Zubair, ia berkata, "Saya ikut dalam perang takut dan lemah untuk berperang, berselisih
Uhud dan saya melihat, ketika rasa takut dalam hal mematuhi instruksi dan perintah
yang begitu mendalam menyelimuti kami, Nabi kalian untuk tetap berada pada posisi
maka diturunkan kepada kami rasa kantuh kalian di atas bukit ar-Rumaah, sebagian
sehingga tidak ada seorang pun di antara kami dari kalian berkata, "Kenapa kita harus tetap
kecuali dagunya menempel di dadanya. Maka berada pada posisi kita di sini, sedangkan
sungguh demi Allah, waktu itu saya seperti kaum musyrik telah terdesak mundur dan
bermimpi dan mendengar perkataan Mu'attib kalah?" Sedangkan sebagian dari kalian yang
bin Qusyair; "Sekiranya ada bagi kami barang lain berkata, "Kita tidak akan melanggar
sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, instruksi Rasulullah saw. kepada kita agar
niscaya kita tidak akan dibunuh [dikalahkan) tetap bertahan di posisi kita ini." Dan waktu
di sini." Dan saya pun hafal perkataan ini, lalu itu, yang tetap bertahan hanyalah Abdullah bin
Allah SWT menurunkan ayat 154 surah Ali
Jubair dan beberapa kawannya. Ketika semua
'lmran ini." ini terjadi, maka pertolongan yang dijanjikan
Maksud ayat, {ra6 Uii Uy aaalah seandainya kepada kalian ditangguhkan dan sebaliknya,
kami diberi kebebasan memilih, maka kami kalian mengalami kekalahan.
tidak akan keluar (dari kota Madinah) dan Dengan kata lain, ketika kalian telah
kami pun tidak akan mengalami kekalahan memulai peperangan melawan musuh, maka
ini. Akan tetapi kami keluar karena terpaksa." pada awalnya, sebenarnya angin kemenangan
Lalu Allah SWT membantah perkataan mereka
berada di pihak Islam. Namun ketika kalian
ini dengan ayat, $$_i. € i-t i;p, Maksudnya,
berselisih dan pasukan pemanah melakukan
barangsiapa yang ditakdirkan terbunuh, maka
pelanggaran terhadap instruksi Rasulullah
ajalnya akan menggiringnya untuk keluar ke
saw. serta sebagian pasukan mengalami
sebuah tempat yang telah ditetapkan sebagai
kegagalan, maka janji tersebut ditangguhkan.
tempat di mana ia akan dibunuh. Ia tidak
Karena janji tersebut adalah janji bersyarat,
akan bisa diselamatkan oleh keberadaannya
syaratnya adalah sikap tabah, sabaq, tetap
di rumah dan tidak ikut berperang. Karena
bertahan di medan peperangan dan taat.132
ketetapan Allah SWT pasti berlaku, tidak bisa
Diriwayatkan dari'Urwah bin az-Zubair; ia
tidak.
berkata, "Sebelumnya, Allah SWT menjanjikan
kepada mereka bahwa jika mereka bersaba4
Tafsir dan Penlelasan tabah dan bertakwa, maka Allah SWT akan
Demi Allah, sungguh Tuhan kalian memberi mereka pasukan bantuan berupa
telah memenuhi janji-Nya untuk memberi lima ribu personil malaikat yang membawa
pertolongan dan kemenangan kepada kalian identitas pengenal khusus. Dan janji ini

131 Asbaabun nuzuul, karya al-Wahidiy, hal. 72. 132 Tafsir Ibnu Katsir, (l / 4lt, 412).
TAFSIRAL-MUNIRJITID 2

telah dipenuhi untuk mereka. Namun ketika bersama pimpinan mereka, Abdullah bin fubair.
mereka melanggar perintah Rasulullah saw, Lalu Khalid bin Walid dan 'lkrimah bin Abu
mereka meninggalkan posisi semula dan |ahal -waktu itu mereka berdua masih kafir-
pasukan pemanah juga mengabaikan instruksi menyerang Abdullah bin fubair dan berhasil
Rasulullah saw. agar tetap pada posisi mereka membunuhnya bersama pasukan yang tetap
di atas bukit, meski apa punyangterjadi, karena bertahan dengannya. Semoga Allah SWT
mereka menginginkan dunia, maka semua melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka.
ini menyebabkan pertolongan dan bantuan Teguran dan celaan ini ditujukan bagi
berupa pasukan malaikat batal diberikan. orang-orang yang melarikan diri, tidak
Dan Allah SWT menurunkan permulaan ayat
mencakup orang-orang yang tetap bertahan.
152. Allah SWT telah memenuhi janji-Nya dan
Karena orang-orang yang tetap bertahan pada
memperlihatkan kepada mereka kemenangan,
posisi mereka mendapatkan pahala.
namun ketika mereka melakukan maksiat dan
Kemudian setelah pada permulaan perang
pelanggaran, maka akhirnya mereka justru
kalian dijadikan mampu memukul mundur
tertimpa bencana kekalahan."133
musuh, Allah SWT selanjutnya memalingkan
fika kita perhatikan, maka ayat ini kalian dari musuh [melarikan diri dan kalah).
mengandung celaan terhadap mereka,
adapun sisi celaannya adalah bahwa mereka
Hal ini sengaja Allah SWT lakukan untuk
sebenarnya telah melihat indikasi-indikasi
menguji iman kalian. Dan Allah SWT telah
awal kemenangan, maka seharusnya mereka mengampuni perbuatan kalian itu dengan
tahu dan sadar bahwa indikasi-indikasi awal ujian dan cobaan yang ditimpakan kepada
kemenangan tersebut akan benar-benar bisa kalian tersebut yang bisa menghapus bekas-
berubah menjadi sebuah kemenangan yang bekas dosa dari jiwa kalian dan Allah SWT
nyata dengan ketabahan dan keteguhan hati menerima tobatkalian ketika kalian menyesali
untuk tetap bertahan di medan perang, bukan kecerobohan kalian tersebut. Sesungguhnya
malah melarikan diri. Allah SWT memiliki karunia [yang dilim-
Kemudian ayat ini menjelaskan tentang pahkan) kepada orang-orang Mukmin. Yang
sebab perselisihan di antara mereka, yaitu, dimaksud dengan karunia di sini adalah,
t ,'!.
ii ; iq} , ),
maksudnya, karena di Allah SWT tidak lantas membinasakan kalian
{U;*tr
antara kalian ada yang menginginkan dunia, akibat perbuatan maksiat dan pelanggaran
maksudnya harta rampasan perang. Ibnu yang telah kalian lakukan. Mungkin faktor
Mas'ud r.a. berkata, "Kami tidak mengetahui dan pengampunan, karunia dan rahmat yang
menyadari bahwa ada di antara para sahabat diberikan kepada mereka ini adalah bahwa
Rasulullah saw yang menginginkan dunia waktu itu jumlah kaum kafir banyak dengan
sebelum terjadi perang Uhud. Mereka itu adalah persiapan yang matang dan persenjataan yang
pasukan pemanah yang meninggalkan posisi lengkap, sedangkan jumlah kaum Muslimin
mereka di atas bukit karena menginginkan hanya sedikit dan dengan persiapan dan
harta rampasan perang." Ayat selanjutnya perlengkapan yang tidak memadahi.
adalah, {i;lr!i ; €i'r\,mereka adalah orang- Kemudian Allah SWT mengingatkan kaum
orang yang tetap bertahan pada posisi mereka Mukminin, "lngatlah tatkala kalian dipalingkan
dan tidak melangar instruksi Rasulullah saw dari musuh [maksudnya kalah) ketika kalian
melarikan diri tanpa menengok kepada siapa
133 Tafsir al-Qurthubi, (4 /235).
pun karena sangat kaget dan takutnya kalian.
Sedangkan waktu itu, kalian meninggalkan menghadapi berbagai kondisi sulit dan terbiasa
Rasulullah saw. di belakang kalian dan beliau menahan hal-hal yang tidak diinginkan. Karena
memanggil-manggil kalian untuk tidak kondisi sulit, musibah dan kesedihan mampu
melarikan diri dari musuh seraya berkata, melatih dan mengasah jiwa umat dan individu.
"Kemarilah wahai hamba-hamba Allah SWT Begitu juga, semua itu bertujuan agar kalian
kemarilah wahai hamba-hamba Allah SWT tidak bersedih hati dan menyesal atas apa yang
aku adalah Rasulullah, Barangsiapa yang gagal kalian dapatkan berupa kebaikan dan
berani menyerang musuh dan tidak melarikan harta rampasan perang. Iuga agar kalian tidak
diri, maka baginya pahala surga." Ibnu Abbas bersedih hati atas apa yang menimpa kalian
r.a. dan yang Iainnya berkata, "seruan Nabi berupa kemudharatan yang ditimbulkan oleh
Muhammad saw. waktu itu adalah, "Wahai musuh atas diri kalian, seperti terluka dan
para hamba Allah SWT kembalilah kalian." terbunuh. Allah SWT Maha Mengetahui amal-
fadi, Rasulullah saw. berada bersama orang- amal kalian dan akan memberi balasan kepada
orangyang masih berada di belakang dan tetap kalian atas amal-amal tersebut. Karena amal
mempertahankan diri sambil memanggil- adalah faktor keberhasilan dan kemenangan,
manggil kalian. Di dalam shahih Bukhari faktor penyempurna keimanan dan faktor
disebutkan, kata ukhraqkum adalah bentuk dimilikinya sikap-sikap yang terpuji. Hal
mu'onnats dari kata aakhirukum. ini mengandung unsur pendorong untuk
Al-Barra bin Azib berkata, "Pada perang melakukan ketaatan dan mencegah dari
Uhud, Rasulullah saw. menunjuk Abdullah kemaksiatan.
bin fubair sebagai pimpinan pasukan yang Kemudian Allah SWT menyebutkan
berjalan kaki. Lalu mereka melarikan diri, nikmat dan karunia yang diberikan-Nya
ketika itulah, Nabi Muhammad saw. yang kepada para hamba-Nya setelah kesedihan
berada dibelakang bersama orang-orang yang yang menimpa mereka, yaitu menurunkan
tetap bertahan memanggil-manggil mereka. ketentraman, kedamaian dan keamananl3a
Waktu itu jumlah pasukan yang tetap bertahan berupa rasa kantuk yang menyergap mereka
bersama Rasulullah saw. hanya 12 orang. di saat mereka masih memegang senjata di
Balasan kalian adalah kesedihan di dalam kesusahan dan kesedihan mereka.
atas kesedihan, kesedihan pertama adalah Mengantuk ketika dalam kondisi seperti ini
mengalami kekalahan, terhalang mendapatkan berarti menunjukkan bahwa mereka berada
harta rampasan perang dan banyak sahabat di dalam rasa aman dan tenteram. Hal ini
yang terbunuh. Sedangkan kesedihan yang agar mereka bisa mengembalikan tenaga dan
kedua adalah kesedihan yang menyebabkan kekuatan mereka yang telah terkuras dan
munculnya kesedihan pertama, yaitu apa yang menghilangkan segala rasa penat dan lelah,
menimpa Rasulullah saw. berupa sakit karena seperti yang difirmankan Allah SWT di dalam
luka dan kesedihan dikarenakan pelanggaran kisah perang Badar;
kalian terhadap perintah beliau dan tidak "(lngatlah), ketika Allah menjadikan kamu
patuhnya kalian terhadap pendapat beliau. Ini
mengantuk sebagai suatu penenteraman
adalah pendapat yang paling kuat seperti yang daripada-Nya." (al-Anfaal: 11)
dikatakan oleh Ibnu farir ath-Thabari.
Semua itu Allah SWT lakukan terhadap
kalian dengan tujuan agar kalian terlatih 134 Kata al-Amnu dan al-Amanah adalah sama.
Abu Thalhah berkata, "Saya termasuk tidak beriman kepada Rasul-Nya. Mereka
orang yang terserang rasa kantuk pada perang adalah golongan orang-orang munafik seperti
Uhud hingga pedang yang saya pegang jatuh Abdullah bin Ubai, Mu'attib bin Qusyair dan
dari genggamanku berkali-kali, jatuh lalu saya para pengikut mereka berdua. Mereka tidak
ambil lagi, jatuh lalu saya ambil lagi begitu ikut merasakan kantuk dikarenakan mereka
secara berulang-ulang.""s Imam Bukhari juga diselimuti oleh ketakutan dan kekhawatiran.
meriwayatkan di dalam bab tafsir dari Abu Mereka tidak mempedulikan perintah Rasul
Thalhah, dan agama. Mereka adalah seperti yang
difirmankan Allah SWT,
,j,i,iiiiaa €it,ud'\* "mereka menyangka yang tidak benar
l:,.. rtr,., , o !:,. .c,',..: terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah." (Ali
-b.ta*1j oJ>l; 154 ,.y b.ia*)- #' Jr# 'Imran:154)
,a rr.
.o-l;lJ
Maksudnya mereka tidak menyangka
"Pada perang Uhud, kami terserang rasa dengan persangkaan yang benar yang
kantuk dalam keadaan kami tetap berada pada seharusnya mereka sangkakan, karena mereka
posisi kami, lalu pedangku jatuh dari tanganku, berkata, "Seandainya Muhammad memang
lalu saya ambil, lalu jatuh lagi dan saya ambil
benar-benar seorang Nabi, maka tentunya
lagi." "u
orang-orang kafir tidak bisa mengalahkannya."

Kantuk yang ada waktu itu menyergap Ini adalah perkataan orang-orang yang
menyekutukan Allah SWT.
segolongan orang -kata oth-Thaa'ifah bisa
digunakan untuk menyebutkan satu orang Golongan kedua ini bertanya kepada
atau banyak- mereka adalah para sahabat Rasulullah saw. 'Apakah kami memiliki
Muhajirin dan seluruh sahabat Anshar yang sesuatu [hak campur tangan) dalam urusan
memiliki keyakinan, pengetahuan dan hujjah kemenangan?" Mereka bermaskud dari ucapan
yang nyata di dalam iman mereka seperti yang ini bahwa mereka tahu bahwa mereka tidak
dikatakan oleh Ibnu Abbas r.a.. Atau mereka memiliki hak campur tangan dalam masalah
adalah orang-orang yang memiliki keimanan, itu. Karena mereka yakin bahwa hal itu
keyakinan, keteguhan dan bertawakal kepada tidaklah benar dan tidak terjadi. Inilah sebab
Allah SWT. Mereka adalah orang-orang yang kesalahan fatal mereka, karena sesungguhnya
yakin bahwa Allah SWT akan menolong pertolongan Allah SWT terhadap para rasul-
Rasul-Nya dan akan merealisasikan keinginan Nya tidak berarti perang yang ada tidak boleh
Rasul-Nya. Sedangkan segolongan yang lain seimbang, maksudnya tidak berarti para
dicemaskan oleh diri mereka sendiri, hati rasul harus selalu menang di dalam setiap
mereka dipenuhi dengan ketakutan dan peperangan. Karena yang penting adalah hasil
kekhawatiran karena mereka tidak percaya akhirnya.
kepada pertolongan Allah SWT dan mereka Lalu Allah SWT membantah mereka
bahwa segala sesuatu berjalan berdasarkan
sunnatullah yang telah ditetapkan di alam
135 Seperti ini Imam Bukhari meriwayatkannya di dalam bab ini. Sunnatullah tersebut berdasarkan kaidah
haazii dengan sanad mu' allaq.
al- Mag
kausalitas atau sebab-akibat. Begitu juga
136 Riwayat ini iuga diriwayatkan oleh Tirmidzi, Nasa'i dan al-
Hakim dengan teks yang hampir sama. bahwa segala urusan dan masalah pertolongan
I

hanya milik Allah SWT semata secara mutlak Muhammad memang benar-benar seorang
tidak milik selain-Nya. Allah SWT adalah Dzat Nabi, maka tentunya ia tidak akan dikalahkan'
Yang menolong para hamba-Nya yang beriman Mereka tidak sadar bahwa sesungguhnya
seperti yang dijanjikan kepada mereka, pertolongan dan kemenangan hanya dari
Allah SWT dan berkat taufik-Nya, juga bahwa
'Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-
kekalahan tersebut dikarenakan pelanggaran-
Ku pasti menang." Sesungguhnya Allah Maha Kuat
pelanggaran yang dilakukan kaum Muslimin.
lagi Maha Perkasa." (al-Mujaadilah: 21)
Lalu Allah SWT membantah mereka
"Dan sesungguhnya tentara Kami itulah bahwa ajal dan umur berada di tangan Allah
yang pasti menang." (ash-Shaaffaatz l73) SWT, bahwa pertolongan dan kemenangan
tidak lain datang dari sisi-Nya dan bahwa
Orang-orang munafik itu menyembunyi- barangsiapa yang telah ditetapkan bahwa ia
kan di dalam hati
mereka kebencian dan
akan terbunuh, maka ia pasti akan terbunuh.
permusuhan. Mereka berpura-pura bertanya Oleh karena itu, walaupun seandainya ia
dengan bentuk pertanyaan yang meng- berada di dalam rumahnya dan saat ajalnya
indikasikan bahwa seolah-olah mereka adalah memangtelah datang, maka ia pasti akan pergi
orang-orang yang beriman dan mendapat ke tempat di mana ia akan mati. Kewaspadaan
petunjuk, tidak akan mampu membatalkan takdir dan
"Apakah kami memiliki barang sesuatu (hak segala urusan berada di tangan Allah SWT.
camPur tangan) dalam urusan kemenangan ini?" Allah SWT telah menghendaki untuk
(Ali'Imran: 154) menimpakankekalahankepadakaum Muslimin
di akhir perang Uhud. Hal ini bertujuan untuk
Akan tetapi di dalam hati mereka menguji apa yang ada di dalam hati orang-
sebenarnya tersembunyi pengingkaran, pen- orang Mukmin berupa keikhlasan, ketulusan,
dustaan dan kemunafikan. Wahai Muham- kesungguhan, ketabahan dan keteguhan.
mad, sebenarnya mereka mengingkari fuga untuk menampakkan apa yang ada di
perkataanmu kepada mereka, "Sesungguhnya dalam hati, berupa berbagai penyakit hati
urusan itu seluruhnya di tangan Allahi' dan dan bisikan-bisikan setan. Allah SWT Maha
mereka berkata kepada diri mereka sendiri Mengetahui apa-apa yang tersimpan di dalam
atau sebagian dari mereka berkata kepada hati. Tidak ada sesuatu apa pun yang ada di
sebagian yang lain, "seandainya perkara langit dan bumi yang luput dari pengetahuan
yang ada memang seperti apa yang dikatakan Allah SWT. Semua ini Allah SWT lakukan agar
Muhammad, yaitu bahwa sesungguhnya keadaan manusia bisa tampak jelas, hakikat-
itu seluruhnya milik Allah SWT
segala urusan hakikat yang ada terungkap dan tampak
dan para kekasih-Nya serta bahwa mereka jelas sikap-sikap kaum Mukminin yang sabar
adalah orang-orang yang akan menang, maka dan orang-orang munafik yang menipu dan
tentunya kita tidak akan pernah terkalahkan berpura-pura.
sekali pun." Sesungguhnya orang-orang yang beriman
Dan ketika ada sebagian dari kaum yang kalah atau meninggalkan posisi mereka
Muslimin yang terbunuh pada perang Uhud, ketika dua golongan, yaitu kaum Muslimin
maka mereka mengaitkan antara kenabian dan orang-orang musyrik bertemu pada
dan kemenangan, bahwa seandainYa perang Uhud, hal ini tidak lain karena mereka
TAFSTRAL-MUNrR rrrrD 2

meniadi mangsa setan yang dijerumuskan Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum


ke dalam kekhilafahan dan kesalahan, Manusia pada masa lalu sama dengan
disebabkan beberapa dosa yang mereka manusia pada masa sekarang, mereka hidup
perbuat. Maksudnya, bahwa orang-orang di dalam dunia impian dan khayalan. Mereka
yang kalah dan berpaling ke belakang dalam mengira bahwa pertolongan dan kemenangan
perang Uhud, sebabnya adalah karena mereka adalah hadiah Tuhan yang murni kepada
mengikuti bisikan setan, sehingga mereka kaum Mukminin tanpa harus mereka barengi
melakukan dosa-dosa yang menyebabkan dengan menunaikan kewajiban-kewajiban
mereka terhalang mendapatkan pertolongan mereka, tanpa dibarengi dengan melakukan
dan peneguhan hati sehingga mereka akhirnya hal-hal esensial yang menjadi syarat mutlak
berpaling ke belakang melarikan diri. Hal ketika ingin berperang melawan musuh.
ini menunjukkan bahwa sebuah dosa bisa Karena mereka adalah makhluk yang dibebani
menjadi faktor munculnya dosa yang lain, perintah untuk berjihad dan memikul
seperti halnya sebuah ketaatan bisa menarik amanah. |ika mereka berjihad, saba[ tabah
kepada munculnya ketaatan yang lain dan dan tegar maka mereka akan dikuatkan
memunculkan rasa senang di dalamnya, dengan pertolongan Tuhan, kemenangan dan
seperti yang dikatakan oleh Zamakhsyari. keberhasilan pun akan mereka dapatkan.
Berbagai musibah dan hukuman -termasuk di Allah SWT Maha benar janji-Nya untuk
antaranya adalah kekalahan- merupakan efek menolong kaum Mukminin selama mereka
atau dampak amal perbuatan jelek. Karena teguh berada di atas kebenaran dan ketika
termasuk balasan kejelekan adalah terjadinya berada di medan perang, mereka berjihad
kejelekan setelahnya dan termasuk balasan dengan sungguh-sungguh, saba6, taat dan
kebaikan adalah munculnya kebaikan yang bersatu. Adapun sikap pengecut, takut,lemah,
terjadi setelahnya. tercerai berai, perselisihan dan ketamakan
Kemudian Allah SWT berfirman,',i,t G kepada dunia adalah sebab kehinaan dan
";t1y
{i# maksudnya, dan sesungguhnyaAllah SWT kekalahan. Allah SWT telah memenuhi janji-
telah mengampuni kesalahan mereka pada Nya kepada kaum Mukminin pada perang
perang Uhud, yaitu mundur dan melarikan diri Uhud, yaitu ketika memperlihatkan kepada
dan di akhirat, Allah SWT tidak menghukum mereka tanda-tanda kemenangan di awal
mereka. Allah SWT menjadikan hukuman bagi pertempuran ketika personil pembawa
mereka di dunia sebagai pelajaran, penempaan bendera kaum musyrik terbunuh beserta
dan pengklasifikasian. Hal ini membuka pintu tujuh personil Iainnya yang berada bersama
harapan bagi mereka dan menghilangkan dengannya. Namun, ketika mereka melanggar
keputusasaan dari diri mereka. perintah dan instruksi Nabi Muhammad saw.
Sesungguhnya Allah SWT Maha untuk tetap berada di posisi di atas bukit
Pengampun Yang mengampuni dosa-dosa, ar-Rumaah dan mereka tersibukkan dengan
baik kecil maupun besar setelah adanya masalah harta rampasan perang, maka arah
pertobatan dan pengakuan. Allah SWT Maha angin pertempuran berbalik dan menjadikan
Pemurah, tidak langsung menghukum orang mereka tetimpa musibah yang mengakibatkan
yang melakukan perbuatan dosa, akan tetapi banyak di antara mereka yang terluka dan
memberinya kesempatan untuk memperbaiki terbunuh serta menyebabkan banyak di antara
kesalahan-kesalahan dan keteledorannya. mereka yang melarikan diri meninggalkan
panglima perang mereka, Nabi Muhammad Nabi Muhammad saw. tetap bertahan di
saw. jantung pertempuran menghadapi musuh dan
Arah angin peperangan pun berbalik dari memanggil-manggil pasukan yang melarikan
kemenangan menjadi kekalahan. Setelah di diri agar mereka kembali dan melakukan
awal pertempuran, kaum Muslimin mampu penyerangan. Namun, ketika mereka tidak
mengendalikan jalannya peperangan dan mematuhi panggilan Nabi Muhammad saw
mampu memukul pihak lawan, maka Allah tersebut, maka Allah SWT menimpakan
SWT memalingkan mereka dari musuh kepada mereka kesedihan berupa banyaknya
korban di pihak mereka, baik korban luka
[maksudnya kalah dan melarikan diri). Allah
SWT berfirman,
maupun terbunuh serta gagal mendapatkan
harta rampasan perang. Hal ini dikarenakan
"Kemudian Allah memalingkan kamu dari kesusahan dan kesedihan yang menyelimuti
merekz." (Ali'Imran: 152) hati Nabi Muhammad saw. akibatsikap mereka
yang tidak patuh kepada beliau. Al-Ghammu
Hal ini menunjukkan bahwa kemaksiatan
[kesedihan) di dalam ayat ini disebut sebagai
adalah ciptaan Allah SWT.
ats-Tsawaab [balasan) seperti halnya balasan
Akan tetapi di antara
kemurahan dan dosa disebut dengan adz-Dzanbu [dosa).
keramahan Allah SWT terhadap para hamba- Akan tetapi berkat karunia dan rahmat
Nya yang melakukan kesalahan kali ini adalah Allah SWT terhadap kaum Mukminin setelah
Dia mengampuni mereka atas kesalahan mereka ditimpa kesedihan di atas kesedihan
mereka ini dan tidak membinasakan mereka ini, selanjutnya Allah SWT menurunkan rasa
karena kesalahan dan pelanggaran yang kantuk atau tidur kepada mereka agar mereka
dilakukan. Allah SWT memiliki karunia bisa merasa aman dan tenteram, mereka bisa
yang tetap yang dilimpahkan-Nya kepada memperbarui semangat dan tekad mereka
kaum Mukminin berupa pengampunan. Ibnu serta agar jiwa mereka bisa merasa lega setelah
Abbas r.a. berkata, "Nabi Muhammad saw mereka tertimpa musibah kekalahan ini.
belum pernah diberi sebuah pertolongan Sementara itu, orang-orang munafik tetap di
seperti pertolongan yang diberikan kepada dalam kecemasan, ketakutan dan kekhawatiran
beliau pada perang UhudJ' Lalu para sahabat yang terus menyelimuti mereka, mereka tidak
mengingkari ucapan Ibnu Abbas r.a. ini, Ialu ia bisa tidur dan tidak pula merasakan aman
berkata kepada mereka,'Antara saya dan orang dan tenteram. Mereka berkata, 'Apakah bagi
yang tidak setuju dengan perkataanku ini ada kami barang sesuatu [hal campur tangan)
Al-Qur'an yang akan memutuskan apakah dalam perkara ini?" Mereka bertanya seperti
saya yang benar atau mereka. Sesungguhnya ini, namun sebenarnya yang mereka maksud
Allah SWT telah menurunkan firman-Nya adalah pengingkaran. fadi sebenarnya mereka
pada perang Uhud, ingin mengatakan, "Tidak ada bagi kami
barang sesuatu (hal campur tangan) di dalam
"Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi
janji-Nya kepada kalian, ketika kalian membunuh keputusan untuk keluar pergi berperang. Akan

mereka dengan izin-Nya." (Ali'Imran: tetapi kami keluar tidak lain karena terpaksa."
152)
Hal ini berdasarkan perkataan mereka juga,
Sikap melarikan diri kaum Muslimin pada yaitu, ".Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu
perang Uhud adalah sesuatu yang tidak bisa (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya
diterima. Karena panglima tertinggi mereka, kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini;'
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

Zubair berkata, "Pada hari itu, diturunkan tidak percaya kepada janji Allah SWT dan
kepada kami rasa kantuk dan tidur. Dan tidak beriman kepada Rasulullah saw.
sungguh ketika mengantuk, saya seperti
Adapun sebab kekalahan kaum Muslimin
bermimpi mendengar perkataan Mu'attib bin
pada perang Uhud adalah dikarenakan
Qusyair; "Seandainya kami memiliki barang
pengaruh, bisikan dan penyesatan setan
sesuatu [hal campur tangan) dalam perkara
serta akibat dosa-dosa yang pernah mereka
ini, maka tentunya kami tidak dibunuh dan
perbuat. Ketika mereka diingatkan kembali
dikalahkan di sini." Dikatakan bahwa maksud
kepada dosa-dosa lalu mereka, maka mereka
perkataan Mu'attib bin Qusyair ini adalah,
tidak ingin tetap bertahan di medan per-
"Tidak ada bagi kami barang sesuatu dari
tempuran agar mereka tidak terbunuh. Akan
kemenangan yang dijanjikan Muhammad
tetapi Allah SWT dengan kemurahan dan
kepada kami."
rahmat-Nya mengampuni dosa-dosa mereka
Lalu Allah SWT membantah mereka,
dan tidak langsung menimpakan hukuman
"sesungguhnya perkara itu seluruhnya ada di
kepada mereka.
tangan Allah SWT." Yang dimaksud perkara
Al-Qurthubi berkata, "Padanan ayat
itu di dalam ayat ini adalah, pertolongan dan
ini adalah ayat yang menjelaskan tentang
kemenangan. fadi maksudnya adalah bahwa
pengampunan Allah SWT terhadap Adam a.s.
sesungguhnya pertolongan dan kemenangan
dan hadits,
berada di tanganAllah SWT. Dia menolongsiapa
saja yang dikehendaki-Nya dan menghinakan
(tidak menolong) siapa saja yang dikehendaki-
;;i;I ?
"Lalu, Adam pun mengalahkan Musa dengan
Nya. Ajal dan umur semuanya berada di tangan
argumentasinya."
Allah SWT. Tidak ada seorang pun yang mati
kecuali ia mati sesuai dengan ajalnya, baik di Ceritanya adalah Nabi Musa a.s. mengajak
tengah-tengah medan pertempuran maupun debat Nabi Adam a.s. dan ingin mencelanya
di dalam rumah, di tempat tidur, di dalam karena ia telah menyebabkan dirinya dan anak
kamar dan di tengah taman. turunnya dikeluarkan dari surga disebabkan
Begitulah, setelah perang Uhud berakhir; dosa memakan asy-Syaiarah yang dilakukan-
orang-orang terbagi menjadi dua kelompok, nya. Lalu Nabi Adam a.s. berkata kepada Nabi
1. Kelompok pertama, orang-orang yang Musa a.s., 'Apakah kamu mencelaku atas apa
mengingat apa yang telah menimPa yang sebenarnya telah ditakdirkan Allah SWT
mereka, lalu mereka sadar bahwa hal atas diriku 40 tahun sebelum saya diciptakan'
itu akibat kesalahan dan keteledoran Namun Allah SWT telah mengampuniku
sebagian dari mereka. Mereka ingat janji atas dosa tersebut, dan barangsiapa yang
Allah SWT untuk menolong mereka, lalu telah diampuni, maka berarti ia sudah tidak
mereka meminta ampunan atas dosa-dosa menanggung dosa dan barangsiapa yang
mereka, lalu Allah SWT pun menurunkan sudah tidak menanggung dosa, maka ia tidak
rasa aman dan tenteram kepada mereka' bisa dicela dan dipersalahkan." Begitu juga
2. Kelompok kedua, orang-orang yang halnya dengan orang yang telah diampuni
diselimuti oleh ketakutan dan kecemasan dosanya oleh Allah SWT. Hal ini tidak lain
sehingga mereka Iupa terhadap segala karena Allah SWT telah memberitahukan
hal yang lain. Hal ini dikarenakan mereka hal tersebut dan pemberitahuan Allah SWT
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

pasti benar. Begitu juga halnya dengan Dan sungguh, sekiranyakamu gugur di jalan Allah
orang-orang yang melakukan dosa dan mau atau mati, sungguh, pastilah ampunan Allah dan
bertobat, mengharap rahmat Allah SWT dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) daripada apa
takut kepada siksa-Nya. Mereka selalu diliputi (harta rampasan) yang mereka kumpulkan. Dan
perasaan takut, was-was dan khawatir jika sungguh, sekiranya kamu mati atau gugur, pastilah
tobat mereka tidak diterima. Dan jika tobat kepada Allah kamu dikumpulkan." (Ni'Imran:
mereka diterima, maka justru perasaan takut, ls6-ls8)
was-was dan khawatir yang mereka rasakan
lebih besar; karena mereka tidak tahu apakah
Qlraa'aat
pertobatan mereka diterima atau tidak.137
{iiL;} dibaca,
7. (JlL-:) dengan ya', ini adalah bacaan Ibnu
PERINGATAN BAGI KAUM MUKMININ AGAR Katsit Hamzah dan al-Kisa'i.
SELALU WASPADA TERHADAP PERKATAAN. 2. (jlk) dengan ta', ini adalah bacaan Imam
PERKATAAN KAUM MUNAFIK, DORONGAN yang lain.
UNTUK BERJIHAD DAN PENJELASAN
TENTANG KEUTAMAAN JIHAD (,f:$ aiuaca,
Ali 'lmran Ayat 156 - 158
t. <,.i1dengan mim dibaca kasrah, ini adalah
bacaan Nafi', Hamzah dan al-Kisa'i.
\tr6 \JS -l$(o C,K{ tr\ rj\ \3-[ 2. 1.-; dengan mim dibaca dhammah, ini
adalah bacaan Imam yang lain.
tr ;i $( it er.tt r j# $y C,g)
{i;,l:,;} dibaca,
'i,L,$;lr-E4,"ttriYii36yv'*,Y3( L. Qt 4) dengan ya', ini adalah bacaan Hafsh.
g, / t),v 4 tt 2. (jJ,^4) dengan ta', ini adalah bacaan Imam
E-llr;,q6\q*tV
- Az,: t/ )jt/Lr.r-
ry_"tr"e
,r.
yang lain.

+r3,'*13i4\,WA',##;m l'ruab
,r,\ i i iri 5 :ii{3ffi-bp_q 5i1;i $riV dengan menggunakan bentuky''il
t;y$

maadhi (kata kerja yang telah lalu) setelah kata


- tz.l
(->:ttc (riD. Karena kata idzaa kedudukannya sama
Wahai or ang- orang y ang b eriman ! | anganlah
" dengan huruf syarat (jl) yang mengubah arti
kamu seperti orang-orang kafir yang mengatakan fi'il maadhi yang menunjukkan arti kata kerja
kepada saudara-saudaranya apabila mereka yang telah lalu menjadi fi'il yang menunjukkan
mengadakan perjalanan di bumi atau berperang kata kerja yang akan datang. Dengan kata lain,
"sekiranya mereka tetap bersama kita, tentulah jika ada f il maadhi jatuh setelah huruf syarat
mereka tidak mati dan tidak terbunuh." (Dengan
in,makafi'il maadhi tersebut berubah menjadi
perkataan) yang demikian itu, karena Allah
fi'il yang menunjukkan pekerjaan yang akan
hendak menimbulkan rasa penyesalan di hati
datang.
mereka. Allah menghidupkan dan mematikan,
dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. {.i.iJ} hm didalam kata ini menunjukkan
arti akibat, jadi maksudnya adalah, agar akibat
atau kesudahan mereka adalah berupa Allah
13 7 Tafsir al-Qurthubi, (4 / 2aS). SWT menjadikan jihadnya kaum Mukminin,
TAFSTRAL-MUNIR IrLID 2

mendapatkan harta rampasan perang atau jama'dari kata <;v>. 41,* ;u! ir .y;y
akibat
mendapatkan mati syahid sebagai sesuatu perkataan mereka itu, Allah SWT menimpakan
yang menimbulkan kesedihan dan penyesalan atas mereka penyesalan yang mendalam di
yang sangat dalam di hati orang-orang kafir. hati mereka.(U"t;J',1,;F dan Allah SWT Dzat
Hal ini seperti ayat, Yang menghidupkan dan mematikan, oleh
karenanya, duduk diam di rumah tidak akan
"Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir'aun
bisa mencegah kematian seseorang.
yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan
bagi mereka." (al-Qashash: 8)
Persesualan Ayat
4p ;iy mim kata (;l| adayang membacanya Pada ayat-ayat sebelumnya, Allah SWT
dhammah dan ada yang membacanya kasrah. memberikan peringatan agar waspada
{#;} tam di dalam kata ini menjadi ,iwadh terhadap bisikan dan rayuan setan yang
atau ganti darial-Qasam [sumpah). Sedangkan menyebabkan kekalahan pada perang Uhud.
kata (i;;^i) ini tidak diberi nun toukiid Di sini, Allah SWT memperingatkan agar
bersama dengan adanya lam taukiid padahal waspada terhadap perkataan dan penyesatan
kedudukannya adalah menjadi jawab dari para kaki tangan setan, yaitu kaum munafik.
al-Qasam, seperti ayat, $fii Y ,lty.Hal ini
dikarenakan antara lam taukiid dan fi'il di sini Tafsir dan Penjelasan
dipisahkan oleh al-Jaarr wal mairuur fyaitu, Allah SWT melarang dan memperingatkan
ilallaahl. kaum Mukminin agar jangan sampai bersikap
{:t-} menjadi mubtada', sedangkan menyerupai orang-orang kafir di dalam akidah
khabarnyaadalah, (r't;X" q ,,.}. mereka yang sesat yang bisa diketahui dengan
jelas dari perkataan atau komentar mereka
Balaa$hah tentang saudara-saudara mereka yang mati di
$,r'\t , tlVterdapat isti'aarah, yaitu
ti1$ perjalanan atau di tengah medan pertempuran,
menyerupakan musafir melalui jalur darat "seandainya mereka tidak melakukan hal itu,
dengan orang yang mengarungi laut. maka tentunya mereka tidak mengalami apa
yang menimpa mereka tersebut."
Mufradaat Lu$hawlyyah Wahai orang-orang yang beriman,
{tt;s ;ir<\ yaitu, orang-orang munafik janganlah kalian seperti orang-orang
pimpinan Abdullah bin Ubai. (fo,-;) ,jU;y aan munafik itu yang berkata dan berkomentar
mereka berkata tentang perkara saudara- tentang perkara para saudara mereka ketika
saudara mereka. Al-Ukhuwwah (ikatan para saudara mereka tersebut melakukan
persaudaraan) mencakup ikatan persaudaraan perjalanan untuk berdagang lalu meninggal
karena hubungan nasab, ikatan persaudaraan dunia atau ketika mereka berperang lalu
karena agama dan ikatan persaudaraan karena terbunuh, "seandainya mereka tidak pergi dan
hubungan kasih sayang. (;r!, \i.?r,1| apabila
€.
tetap berada bersama kami, maka tentunya
saudara-saudara mereka tersebut melakukan mereka tidak mati dan tidak terbunuh."
perjalanan di muka bumi untuk berdagang Karena perkataan seperti ini merupakan
dan bekerja . 4"* rlr ;iy atau ketika mereka bentuk kebodohan di dalam agama dan bentuk
pergi berperang. Kata (.rr) adalah bentuk kata kesesatan di dalam keimanan. Karena hidup
dan mati berada di tangan Allah SWT seperti Karena akibat perkataan mereka tersebut
yang difirmankan-Nya, adalah rasa penyesalan yang mendalam di
"Sesuatu yang bernyawa hati mereka atas kehilangan orang-orang yang
tidak akan mati
melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan mati atau terbunuh tersebut yang semakin
yang telah ditentukan waktunya." (Ali 'Imran: membuat mereka lemah dan menjadikan
t4s) mereka merasa menyesal. fika kalian seperti
mereka, maka kalian akan tertimpa sesuatu
Namun yang perlu digarisbawahi adalah yang sama yang menimpa mereka berupa
bahwa qadha' dan qadar tidak berarti kesedihan dan penyesalan yang mendalam,
menjadikan manusia terpaksa atau tidak juga kalian akan menjadi lemah untuk
memiliki pilihan di dalam amal perbuatannya. berperang seperti mereka.
Karena qadha' artinya adalah keterkaitan ilmu Allah SWT memunculkan keyakinan
Tuhan dengan sesuatu, sedangkan al-'llmu ini [keyakinan bahwa seandainya mereka
yang artinya adalah mengetahui sesuatu tidak tidak pergi, maka tentunya mereka tidak
lantas menghendaki al-Ilzaam [pengharusan). akan mati atau terbunuh) di dalam jiwa
Adapun qadar artinya adalah terjadinya mereka agar mereka semakin bersedih dan
sesuatu sesuai dengan ilmu Tuhan dan ilmu menyesal atas kehilangan orang-orang yang
Tuhan pasti sesuai dengan kenyataan, karena mati atau terbunuh tersebut. Kemudian Allah
jika tida( maka berarti itu adalah al-Jahlu SWT membantah mereka dengan firman,
[ketidaktahuan). Manusia memiliki kebebasan (+, # t';h "dan Allah SWT Dzat Yang
di dalam sikap dan tindakannya. Akan tetapi ia menghidupkan dan mematikan". Maksudnya
memiliki keterbatasan kemampuan, keinginan adalah bahwa hanya di tangan Allah-lah
dan ilmu, ada batas-batas tertentu yang tidak perkara menciptakan dan mewujudkan, hanya
bisa dilampauinya. Terkadang seseorang kepada-Nya-lah segala sesuatu dikembalikan.
ingin melakukan sesuatu atau memilih suatu Tidak ada seorang pun yang hidup atau mati
tindakan untuk dilakukannya, akan tetapi kecuali atas kehendak dan ketentuan-Nya.
ia tidak memiliki ilmu tentang sebab-sebab Umur seseorang tidak akan ditambahi dan
juga tidak sedikit pun dikurangi kecuali atas
kematian. Dan kapan sesuatu terjadi, maka
diketahui bahwa terjadinya sesuatu tersebut qadha'dan qadar-Nya.
adalah sesuatu yang memang harus terjadi. Allah SWT Maha Melihat apa yang
f ika seseorang beriman dan yakin akan
kalian lakukan, maksudnya ilmu Allah SWT
pertolongan Allah SWI yakin bahwa Allah melingkupi seluruh makhluk-Nya. Tidak ada
SWT akan memberinya taufik kepada sesuatu sesuatu apa pun dari urusan-urusan makhluk
yang tidak diketahuinya berupa sebab-sebab baik yang jelas maupun tersembunyi yang
kebahagiaan dirinya, maka disamping ia akan tidak diketahui oleh-Nya. Allah SWT Maha
melakukan usaha-usaha dan ikhtiaC ia juga Mengetahui apa yang disembunyikan di
akan melakukannya dengan lebih semangat dalam hati meskipun itu tidak diungkapkan.
dan optimis serta terjauhkan dari berbagai Semua ini mengandung unsur at-Targhiib
batu rintangan dan kegagalan. (penyemangat, pendorong, membuat senang)
Wahai orang-orang yang beriman, bagi kaum Mukminin dan ancaman bagi orang-
janganlah kalian seperti orang-orang kafir orang kafir.
yang berkata dan berkomentar seperti di atas Gugur di jalan Allah SWT dan juga mati
tentang orang-orang yang mati atau terbunuh. adalah medium untuk menggapai rahmat,
ampunan dan ridha Allah SWT. Dan ini jauh agar waspada jangan sampai mengucapkan
lebih baik dari hidup di dunia dan jauh lebih perkataan yang sama seperti perkataan kaum
baik dari semua harta duniawi yang pasti akan munafik tentang para saudara mereka -baik
sirna yang mereka kumpulkan. saudara karena kesamaan ideologi dengan
Lebih pantas bagi seorang Mukmin untuk mereka di dalam kemunafikan atau saudara
lebih mementingkan dan memilih ampunan karena ikatan nasab- yang ikut bergabung
Allah SWT yang menghapus dosa-dosa dan dengan pasukan yang dikirim oleh Rasulullah
rahmat-Nya yang bisa meninggikan derajat saw. ke Bi'ru mu'tah.

dari pada kehidupan duniawi yang fana. Karena hidup dan mati semuanya berada
Karena apa yang kekal dan abadi jauh lebih di tangan Allah SWT dan Dia Maha luas ilmu-
baik dari apa yang bersifat sementara dan Nya lagi Maha Melihat semua amal perbuatan
akan sirna. manusia serta apa-apa yang tersembunyi di
dalam hatinya. Merupakan sebuah kesalahan
Kemudian Allah SWT menganjurkan
jika mengatakan, seseorang yang tidak pergi,
untuk beramal di jalan Allah SWT karena
namun tetap tinggal di dalam rumahnya atau
hanya kepada-Nya tempat kembali. Allah SWT
tetap berada di daerah tempat tinggalnya,
menjelaskan bahwa setiap orang yang mati
maka ia tidak mati dan tidak pula dibunuh.
atau gugur maka tempat kembalinya hanyalah
Karena tidak ikut sertanya seseorang di
kepada-Nya untuk kemudian Allah SWT akan
dalam misi jihad tidak menjamin nyawanya
memberi balasan yang setimpal kepadanya,
akan terjaga. Begitu juga sebaliknya, ikut di
jika baik maka balasannya juga baik, namun
dalam misi jihad memerangi musuh tidak bisa
jika jelek, maka balasannya juga jelek. Dengan
merampas nyawa seseorang dan juga tidak
sebab apa pun kematian kalian, maka hanya
mempercepat ajalnya.
kepada Allah-lah tempat kembali kalian dan
|anganlah kalian seperti mereka, karena
hanya kepada-Nya kalian dikumpulkan.
Allah SWT menjadikan perkataan mereka
Hal ini mengandung unsur penyemangat tersebut sebagai penyebab munculnya
untuk beramal, menyebarkan jiwa rela kesedihan dan penyesalan yang mendalam
berkorban dan berjihad demi akidah, demi di dalam hati mereka. Karena dengan
meninggikan panji Islam dan membelatanahair. perkataan mereka itu, kemunafikan mereka
Dan janji yang pasti adalah bahwa barangsiapa terdeteksi. Allah SWT menakdirkan orang
yang gugur di jalan Allah SWT maka pada yang pergi berperang tetap selamat dan hidup
hakikatnya ia hidup dan diberi rezeki di sisi dan menakdirkan orang yang tetap tinggal
Allah SWT. Di samping itu, ia juga memiliki bersama keluarganya mati. Ini adalah sebuah
nama yang harum dan akan selalu dikenang. peringatan bagi kaum Mukminin agar mereka
jangan sampai menyerupai orang-orang kafir
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum di dalam perkataan dan perbuatan mereka.
Al-Qur'an selalu memberi perhatian Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa
dan memerintahkan untuk menjaga dan gugur di jalan Allah SWT dan mati di jalan-Nya
menampakkan identitas pribadi kaum jauh lebih baik dari seluruh dunia. Kemudian
Muslimin serta memiliki sikap yang berbeda Allah SWT menasihati kaum Mukminin dengan
dan tegas di hadapan para musuh dakwah firman-Nya , (ui';! i ,iy
"dan honya kepada
Islam. Oleh karena itu, Al-Qur'an melarang Allah SWT kqlian dikumpulkan." Maksudnya,
dan memperingatkan kaum Mukminin janganlah kalian lari meninggalkan peperang-
an dan meninggalkan apa yang diperintahkan-
E;v'ie *;6 -dr; b\j:;ir"ur
7t * j4i z;/ t;g';$ e py-, i
Nya. Akan tetapi, larilah kalian dari hukuman-
Nya dan siksa-Nya yang pedih. Karena
tempat kembali kalian tidak lain hanyalah
kepada-Nya. Tidak ada seorang pun yang bisa 4Y,$ ir{,ii.irffi |igAl) iutsy
memberi kalian manfaat dan tidak pula bisa
menimpakan mudharat atas kalian selain i\,Fr't*q Affr A l(s e "A U Llr'tJ
Allah SWT.
Intinya adalah ayat-ayat ini mengandung 6j.;Aiu#
peringatan atau ancaman bagi kaum "Maka berkat rahmat Allah engkau
Mukminin, janji kebaikan dan dorongan untuk (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap
beramal dan berjihad. Adapun peringatan mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan
atau ancaman adalah jangan sampai kaum berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri
Mukminin menyerupai perkataan-perkataan dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka
dan perbuatan kaum kafir. Adapun janji dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan
kebaikan yang telah menanti setiap Mukmin bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan
yang berjuang dan berperang di jalan Allah itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan
SWT adalah berupa ampunan dan rahmat tekad, maka bertawakallah kepada Allah.
Allah SWT yang mengangkat derajat jauh lebih Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

baik dari dunia seisinya. Iika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang
mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan
Adapun dorongan untuk beramal di
kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa
jalan Allah SWT dan menyebarkan jiwa
yang dapat menolongmu setelah itu? Karena itu,
pengorbanan dan jihad adalah, pengertian
hendaklah kepada Allah saj a orang-orang Mukmin
implisit dari penjelasan tentang akhir riwayat (Ali'Imran:
bertawakal." I 59- I 60)
yang menunggu semua makhluh yaitu
bahwa mereka semua dikembalikan dan
I'raab
dikumpulkan hanya kepadaAllah SWT lalu Dia
akan memberi balasan kepada mereka semua
(f; qF maa di sini adalah zaa'idah
(tambahan) yang berfun gi at-Taukiid [menguat-
sesuai dengan amal perbuatan masing-masing.
kan). Kata ini berkedudukan i'rab nashb,karena
Tidak ada harapan mendapatkan kemanfaatan
taqdiirnyaadalah, f.i,r ;, i^7 d .,11.
dan kebaikan kecuali hanya dari-Nya dan tidak r .. . .L,,-,
ada yang diharapkan bisa menolak mudharat
(:l .r €i.h dhamiir ha di sini bisa
atau siksaan kecuali hanya Dia.
dikembalikan kepada Allah SWT atau
dikembalikan kepada al-Khudzlaan (menghi-
nakan dengan membiarkan dan tidak
PERLAKUAN LEMBUT NABI MUHAMMAD memberikan pertolongan) berdasarkan ayat,
sAw. KEPADA PARA SAHABAT, {,(J* o1;} seperti bentuk perkataan, ,.rK .7j5;,;
DENGAN MEMAAFKAN, MENGAJAK 1aJ tr- /ang artinya, barangsiapa yang berdusta,

BERMUSYAWARAH DAN JANJI maka dusta tersebut buruk baginya.


MENDAPATKAN PERTOLONGAN
Ali'lmran Ayat 159 - 160 Balaa(hah
Terdapat al- Muqaabalah antara 4€ i. :tth
W tS,'- :'z- iiT Q it i;';-, V
'-
\-
v/,
dengan {.<r* if;}
Surah All'lmran

43.it ,y';[ it"r"i] ai sini, al-Jaarr wal yang ditimbulkannya. Setelah Allah SWT
majruur didahulukan dengan tujuan al- mengampuni kesalahan kaum Mukminin
Hashru [pembatasan), maksudnya dan hanya pada perang Uhud, memperingatkan mereka
kepada Allah SWT orang-orang Mukmin harus agar jangan sampai terpengaruh dan terbujuk
bertawakal. oleh perkataan-perkataan kaum munafik.
Selanjutnya hal ini diikuti dengan pemaafan
Mufradaat LuShawlyyah pimpinan mereka, Nabi Muhammad saw
(p .!F at-Liin artinya adalah halus
terhadap kesalahan mereka pada perang
Uhud yang telah menyebabkan beliau merasa
dan lembut dalam berinteraksi dan bergaul.
sedih dan sikap mereka yang membuat beliau
Maksudnya, sikapmu Muhammad lembut
kepada mereka tatkala mereka melanggar bersedih menjadi sebab luka dan kesedihan
perintahmu. (tfiF buruknya akhlak dan yang menimpa mereka. Nabi Muhammad
kerasnya watak, (+,+F kasar dan kerasnya
saw. tetap memperlakukan mereka dengan
hati yang tidak bisa merasa tersentuh dan baih ramah dan lembut, tetap berbicara
terpengaruh oleh apa pun. (,;il'i} maka dengan mereka dengan bahasa yang baik
mereka akan pergi menjauh dari sekelilingmu.
dan lembut. Bahkan beliau mengajak mereka
bermusyawarah membicarakan tentang hal-
{;+ maka oleh karena itu, maafkanlah
hal yang akan terjadi di masa mendatang serta
apa yang telah mereka lakukan. 4i "&,;Y
seputar urusan-urusan duniawi. Karena beliau
dan mintakanlah ampunan dosa untuk
memang memiliki akhlak yang luhur dan
mereka sehingga Aku akan mengampuni
kebijaksanaan di dalam memimpin. Karena
mereka. {fi g e- *;b dan ajaklah mereka
beliau tidak lain memang rahmat bagi seluruh
bermusyawarah seputar masalah politik dan
alam. Allah SWT berfirman,
pengaturan umat, baik ketika dalam keadaan
perang maupun ketika dalam keadaan aman "DAn sesungguhnya kamu benar-benar
serta di dalam urusan-urusan duniawi lainnya berbudi pekerti yang agungi'(al-Qalam: a)
untuk menghibur dan menyenangkan hati
mereka serta agar mereka mau mengikuti dan Tafsir dan Penjelasan
mematuhimu. Rasulullah saw. sering mengajak
Allah SWT berbicara kepada Rasul-Nya
para sahabat bermusyawarah.
setelah sebelumnya berbicara kepada kaum
4-:'; ,!iF maka jika kamu telah Mukminin bahwa Dia memberi karunia
berteguh hati dan membulatkan tekad untuk kepada beliau dan kepada kaum Mukminin
melakukan apa yang kamu inginkan setelah dengan menjadikan hati Nabi Muhammad
bermusyawarah. (ar * .f iY maka bertawakal saw. lembut terhadap umat beliau yang
dan yakinlah kamu kepada Allah SWT. Tawakal mematuhi perintah-Nya dan menjauhi
adalah bersandar dan berpegangan kepada larangan-Nya. hanya karena rahmat dan taufik
Allah SWT di dalam setiap urusan. Allah SWT kepadamu Muhammad dan kepada
kaum Mukminin, Allah SWT menjadikanmu
Persesuaian Ayat bersikap lembut dan ramah, memperlakukan
Persesuaian antara ayat-ayat ini dan dengan baik dan berbicara dengan lembut di
ayat-ayat sebelumnya tampak jelas, Ayat- dalam mengarahkan mereka dan menerima
ayat ini masih membahas tentang perang permintaan maaf mereka atas kesalahan yang
Uhud serta berbagai dampak dan pengaruh mereka lakukan pada perang Uhud.
Semua ini memperlihatkan betapa mulia Muhammad bin Isma'il at-Tirmidzi
dan bijaksananya sikap kepemimpinan Nabi meriwayatkan dari sayyidah Aisyah r.a., ia
Muhamad saw. serta betapa luhur budi pekerti berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
beliau. Hal ini seperti firman Allah SWT
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar ,atr$t )'-;i ts ,q 6r ;riri,i
:) v,r / r ., ,;';\'ar
*.)
";ty

,o,
berbudi pekerti yang agung)'(al-Qalam: 4)
'rf,\'A\
"Sungguh telah datang kepadamu seorang
Allah SWT memerintahkanku
" Sesungguhnya
Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
untuk bersikap lembut (untuk membujuk) kepada
penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan
orang-orang seperti halnya Allah SWT juga
dan keselamatan) bagimu, Amat belas kasihan lagi
memerintahkanku untuk menegakkan hukum." 138
penyayang terhadap orang-orang Mukmin." (at-
Taubah: 128) fika kamu wahai Muhammad memang
berakhlak seperti itu, maka maafkanlah
Rasulullah saw. bersabda,
mereka atas kesalahan yang mereka lakukan,

i"i*ii6 I lyui L.j \-


mintakanlah ampunan untuk mereka kepada
Allah SWT, sehingga Allah SWT mengampuni

YtF qlt JL'P"i 'Wn't c 4.c.9

I
r q
mereka dan ajaklah mereka bermusyawarah
di dalam urusan-urusan politik, kemaslahatan
.4.9>c umat baik ketika dalam keadaan perang
maupun dalam keadaan aman serta di dalam
"Tidak ada sikap lembut yang lebih disenangi
urusan-urusan dan kepentingan duniawi
oleh Allah SWT dari sikap lembut dan murah hati
lainnya.
seorang pemimpin dan tidak ada sikap keras dan
Dan Rasulullah saw memang mengajak
angkuh yang lebih dibenci oleh Allah SWT dari
para sahabat untuk bermusyawarah di dalam
sikap kasar dan arogansi seorang pemimpin."
semua urusan untuk membujuk dan membuat
fika seandainya kamu bersikap kasar hati mereka senang serta agar mereka mau
dan keras kepada mereka, baik di dalam mengikuti sunnah beliau. Al-Hasan r.a. berkata,
ucapan maupun perlakuanmu kepada mereka, 'Allah SWT sudah pasti telah mengetahui
maka mereka pasti akan pergi dan menjauh bahwa sebenarnya Rasulullah saw. tidak
dari sekelilingmu. Akan tetapi Allah SWT butuh kepada pendapat mereka, akan tetapi
membuat mereka bersatu dan tetap berada di bertujuan agar hal ini ditiru oleh orang-
sekelilingmu dan melembutkan hatimu kepada orang yang datang setelah mereka." Imam
mereka untuk menarik hati mereka. Hal ini al-Mawardi meriwayatkan bahwa Rasulullah
saw. bersabda,
seperti yang dikatakan oleh Abdullah bin Am4,
"Sesungguhnya saya telah mengetahui sifat-
sifat Rasulullah saw. di dalam kitab-kitab suci
.:,;i ;i\, riri {r i'J ',',ti v
\ .r. t , \J rr

terdahulu, yaitu bahwa beliau bukanlah orang "Sultu kaum tidak bermusyawarah kecuali
yang keras, berhati kasan suka gaduh dan mereka akan ditunjukkan kepada perkara mereka

berkata keras di pasar dan tidak membalas yang paling tepat dan lurus."

kejelekan dengan kejelekan, akan tetapi


memaafkannya." 138 Hadits ghariib.
TAFSIRAT-MUNIR JILID 2

Imam Tirmidzi meriwayatkan bahwa Abu mendatangi mereka atau sebaliknya, pergi
Hurairah r.a. berkata, "Tidak ada seorang pun keluar untuk menyambut musuh di luar kota
yang lebih banyak melakukan musyawarah Madinah. Lalu mayoritas suara mengusulkan
dari Rasulullah saw" untuk keluar; lalu beliau pun memutuskan
Pada perang Badar, Rasulullah saw berdasarkan suara mayoritas tersebut.
bermusyawarah dengan para sahabat seputar Pada kejadian Hudaibiyah, Rasulullah
masalah pergi menghadang kafilah dagang saw mengajak para sahabat bermusyawarah
guna meminta pendapat mereka seputar
Quraisy, lalu para sahabat berkata, "Wahai
Rasulullah, seandainya kamu memparadekan apakah beliau harus menawan para istri dan
anak-anak kaum musyrik yang waktu itu telah
kami untuk mengarungi lautan, maka sungguh
bersiap untuk memerangi kaum Muslimin dan
kami akan mengarunginya bersamamu.
menghalangi mereka pergi ke Baitul Haram'
Seandainya kamu mengajak kami pergi ke
Lalu Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. berkata, "Kita
Barkul ghamaa4 maka sungguh kami akan pergi
datang tidak untuk memerangi siapa pun,
bersamamu. Kami tidak berkata kepadamu
akan tetapi kita datang untuk menunaikan
seperti perkataan kaum Nabi Musa a.s'
umrah." Lalu beliau pun menerima perkataan
kepadanya, "Pergilah kamu bersama Tuhanmu
Abu Bakar ash-shiddiq r.a. tersebut.
dan berperanglah kalian berdua." Akan tetapi
Pada kisah al-Ifku (fitnah perselingkuhan
kami berkata kepadamu, "Pergilah kamu, maka
sayyidah Aisyah r.a.J, Rasulullah saw. berkata,
kami akan selalu berperang menyertaimu "Wahai kaum Muslimin apa usulan kalian
dan selalu berada di dekatmu, berada di sisi
tentang kaum yang telah menjelekkan
kananmu dan berada di sisi kirimu."
keluargaku dan menuduh mereka telah
Rasulullah saw. juga mengajak para berbuat sesuatu yang tidak baik. Sungguh
sahabat bermusyawarah untuk meminta demi Allah, aku tidak melihat kejelekan atas
pendapat mereka di mana lokasi yang paling keluargaku. Mereka menuduh keluargaku
baik dan tepat untuk berhenti dan beristirahat. telah melakukan perbuatan tercela dengan
Lalu al-Mundzir bin Amr mengusulkan untuk seseorang yang aku tidak mengetahui sesuatu
maju hingga sampai di depan kaum. tentangnya kecuali ia adalah orang baik."
Rasulullah saw. mengajak para sahabat Rasulullah saw juga meminta pendapat
untuk bermusyawarah pada perang Khandaq kepada Ali bin Abi Thalib dan Usamah seputar
seputar masalah mengadakan perdamaian masalah menceraikan sayyidah Aisyah r.a.13e
dengan pihak musuh dengan sepertiga Musyawarah memiliki banyak nilai positif,
hasil panen buah kota Madinah pada tahun di antaranya adalah musyawarah mengandung
itu, Namun ada dua orang Yang sama- nilai penghormatan kepada orang-orang
sama bernama Sa'd menolak usulan damai yang diajak bermusyawarah dan dimintai
tersebut, yaitu Sa'd bin Mu'adz dan Sa'd bin pandangan, menggodok permasalahan yang
'Ubadah. Sehingga akhirnya Rasulullah saw. diajukan dengan menampung berbagai
pun menggagalkan rencana untuk berdamai pandangan dan ide-ide yang ada, menyatukan
tersebut. langkah dan memilih pandangan yang paling
Pada perang Uhud, Rasulullah saw tepat. Abu Dawud meriwayatkan dari Abu
mengajak musyawarah para sahabat untuk Hurairah r.a.,
memutuskan apakah kaum Muslimin tetap
tinggal di Madinah dan menunggu musuh 139 Tafsir Ibnu Katsir, [1/420].
-IAFSIRAL-MUNIR r'"--*--\
JILrD 2 surah Ail,tmran

"maka berjalanlah di segala penjurunya


Fn)G*tr dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan
"Apabila seseorang dimintai pandangan, hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah)
maka posisinya adalah orang yang dipercaya." dibangkitkan" (al-Mulk f 5)
(maksudnya, ia tidak boleh mengkhianati orang
yang meminta pandangan kepadanya dengan Di dalam dunia politik, pengaturan umat
menyembunyikan apa yangbaik untuknya- ed). dan perang dibutuhkan sikap waspada,
hati-hati dan mempersiapkan hal-hal yang
Lalu, apabila kamu telah berketetapan
dibutuhkan agar seimbang dengan kekuatan
hati, maka bertawakallah kamu kepada
yang dimiliki oleh pihak musuh,
Allah S\MT. Maksudnya, apabila kamu telah
meminta pendapat kepada mereka dalam "Hai orang-orang yang beriman, bersiap
suatu masalah, lalu kamu berketetapan hati siagalah kamu." (an-Nisaa' : 7l )
untuk melakukannya, maka bertawakallah "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka
kamu kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah
kekuatan apa saja yang kamu sanggupi." (all-
SWT menyukai orang-orang yang bertawakal
Anfaal:60)
kepada-Nya yang percaya dan yakin kepada-
Nya. Sehingga Allah SWT pun akan menolong
fika ingin meraih dunia akhirat, maka
mereka dan menunjukkan mereka kepada mutlak dibutuhkan kesalehan, istiqamah dan
apa yang terbaik bagi mereka. Tawakal bukan membekali diri dengan takwa,
berarti at-Tawaakul yang berarti tidak mau
"Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik
berusaha dan berikhtiar. Akan tetapi tawakal
bekal adalah takwa." (al-Baqarah: 197)
adalah sikap bergantung kepada Allah SWT
percaya kepada-Nya dan menyerahkan hasil Dalam segala hal, tawakal dibarengi
akhir kepada-Nya, setelah didahului dengan dengan usaha dan ikhtiar. Imam Ahmad,
melakukan usaha dan ikhtiar maksimal. Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah meriwayatkan,
Ar-Razi berkata, 'Ayat ini menegaskan
bahwa tawakal bukan berarti berpangku
tangan tanpa melakukan usaha dan ikhtiar
#:i fi ,t; ,!t & #;6\ t
seperti yang dipahami oleh sebagian orang-
orang bodoh. Karena jika seandainya
.(6 ir';'),vV )* ,-fit a)ivs
"Seandainya kalian bertawakal kepada
seperti itu, maka tentunya perintah untuk Allah SWT dengan sebenar-benar tawakal, maka
bermusyawarah bertentangan dengan sungguh Allah SWT memberi kalian rezeki seperti
perintah bertawakal. Akan tetapi yang Dia memberi rezeki kepada burung yang pergi
dimaksud tawakal kepada Allah SWT adalah pada pagi hari dalam keadaan perut kosong dan
melakukan usaha-usaha dan ikhtiar lahiriah kembali pada sore hari dengan perut kenyang."
namun hati tidak lantas mengandalkan dan
mempercayai usaha-usaha tersebut, akan Ibnu Hibban meriwayatkan di dalam
tetapi menyerahkan dan menggantungkan shahihnya bahwa ada seorang laki-laki yang
kepada penjagaan hikmah. datang menemui Rasulullah saw. dan ingin
Mencari rezeki dan kebutuhan hidup harus membiarkan begitu saja untanya tanpa
dengan bekerja, berusaha dan berjalan di muka ditambatkan terlebih dahulu. Ia berkata,
bumi, seperti yang difirmankan Allah SWT, 'Apakah saya tambatkan terlebih dahulu baru
TAFSIRAL.MUNIRIILID 2

setelah itu saya bertawakal atau saya biarkan dan penunjuk mereka, baik dengan perkataan,
tanpa ditambatkan lalu saya bertawakal?" perbuatan maupun sifat-sifat yang ada pada
Lalu Rasulullah saw berkata, "Tambatkanlah diri beliau.
untamu dan setelah itu bertawakallah." Ayat, {"ar , r:+} mengandung petunjuk
if
Kemudian selanjutnya, Allah SWT tentang kemuliaan akhlak Nabi Muhammad
menjelaskan tentang sumber pertolongan saw. Pada diri beliau berkumpul antara unsur-
dan kemenangan sebenarnya. Allah unsur keluhuran seperti kemuliaan nasab,
SWT menjelaskan bahwa jika Allah SWT kesucian jiwa, kedermawanan dan kefasihan
berkehendak memberi pertolongan dan lisan dengan ketawadhu'an yang sempurna.
kemenangan kepada kalian pada perang Uhud Beliau menambal sendiri baju beliau, memberi
seperti pada perang Badar; ketika itu kalian sol sendiri sandal beliau dan bersikap ramah
menetapi ketaatan, tabah dan mengandalkan serta santun terhadap keluarga beliau dan
serta menggantungkan kepada taufik dan orang-orang lemah.
pertolongan-Nya, maka tidak akan ada Ibnu Athiyyah berkata, "Musyawarah
seorang pun yang bisa mengalahkan kalian. termasuk salah satu kaidah syariat dan
Dan jika Allah SWT menghendaki untuk termasuk kategori aziimah (hukum asal
menghinakan kalian dengan membiarkan yang bersifat wajib). Barangsiapa yang tidak
kalian tanpa diberi pertolongan dan bermusyawarah dengan para ulama dan paka6,
menghendaki kekalahan kalian akibat sikap maka wajib hukumnya memecat dirinya." Ini
kalian yang merasa takut, bersikap lemah, adalah sesuatu yang tidak diperselisihkan lagi.
berselisih dan tidak mematuhi perintah Allah SWT sendiri memuji kaum Mukminin di
dan instruksi pimpinan kalian seperti yang dalam ayat,
terjadi pada perang Uhud, maka tidak ada "sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
seorang pun yang akan bisa merealisasikan musy aw arah ant ara mereka !' (asy-Syuuraa: 38)
kemenangan untuk kalian. Dan hanya kepada
Allah SWT semata hendaknya orang-orang Ayat, (,,!r e s,rtrr;| menunjukkan bolehnya
Mukmin bertawakal dan percaya kepada-Nya melakukan ijtihad di dalam berbagai urusan,
setelah didahului dengan melakukan usaha meskipun sebenarnya dimungkinkannya
dan ikhtiar. Karena tidak ada satu penolong adanya wahyu. Karena Allah SWT sendiri
pun bagi mereka selain Allah SWT. Hal ini memberi izin akan hal ini kepada Rasulullah
mengandung dorongan untuk bertawakal saw..
kepada Allah SWT setelah bermusyawarah, Lalu, apakah bermusyawarah sifatnya
melakukan persiapan, membulatkan tekad memaksa dan wajib bagi Nabi Muhammad
yang sungguh-sungguh untuk melakukan saw atau hanya bersifat sunnah atau anjuran
sesuatu yang diperintahkan menurut agama. saja untuk menyenangkan dan menghibur
hati kaum Mukminin? Dalam hal ini, ada dua
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum pendapat ulama, namun yang kuat adalah yang
Penyebutan akhlak-akhlak Nabi Muham- pertama, yaitu bahwa hukumnya adalah wajib
mad saw. ini bertujuan agar diikuti, karena dan memaksa bagi Rasulullah saw.. Imam
beliau adalah memang sosok teladan dan Ahmad meriwayatkan bahwa Rasulullah saw
panutan yang baik bagi kaum Mukminin. Nabi berkata kepada Abu Bakar ash- Shidiq r.a. dan
Muhammad saw. adalah pemimpin, penuntun Umar r.a., "
*f'll*':Iy'u'llll'P' ....--. ,*fl+,(tlilB4rBn . **. t""no"
'''"n
\___-_,-/
.)',-.. dengan musyawarah. Dan dalam Al-Azmu
.LKJE ,,u ;r--t
-. l.
g.,,rc.
r7iii.:)t 'J harus disertai dengan sikap tawakal kepada
"Seandainya kalian berdua berkumpul di Allah SWT. Tawakal adalah bersandar kepada
dalam suatu musyawarah, maka tentu aku tidak Allah SWT dengan menampakkan kelemahan
memb e dai kalian b erdua. " dirinya. Qatadah berkata, 'Allah SWT
memerintahkan kepada Nabi Muhammad
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Ali bin
saw ketika berketetapan hati terhadap suatu
Abi Thalib, ia berkata, "Suatu ketika Rasulullah
perkara, untuk melakukannya dan bertawakal
saw. ditanya tentang al-Azmu [keputusan atau
kepada Allah SWT tidak mengandalkan dan
ketetapan hati untuk melakukan sesuatu), menyerahkannya kepada hasil musyawarah
lalu beliau bersabda, "Bermusyawarah dan dan pandangan mereka."
meminta pandangan kepada orang-orang yang
Pertolongan dan kemenangan tergantung
pakar kemudian mengikuti pandangan yang
kepada pelaksanaan perintah-perintah Allah
mereka berikan."
SWT taat kepada-Nya dan kepada pemimpin.
Syarat al-Mustasyaar (orang yang diajak Sedangkan kehinaan, yaitu tidak diberi
bermusyawarah atau dimintai pendapat) pertolongan oleh Allah SWT adalah sesuatu
seperti yang dikatakan oleh para ulama yang ditunggu kedatangannya [maksudnya
adalah, jika di dalam masalah hukum- terjadi dan menimpa mereka) ketika mereka
hukum agama, maka ia harus seorang bermaksiat dan melakukan pelanggaran.
alim yang wara' atau bertakwa dan hal ini Al-Makhdzuul artinya adalah orang yang
sangat jarang ditemukan kecuali pada diri ditinggalkan dan tidak dipedulikan.
orang yang memiliki akal pikiran yang baik. Maka, bertawakallah hanya kepada Allah
Sedangkan jika di dalam masalah-masalah SWT, karena apabila Allah SWT menolong
duniawi, maka ia haruslah orang yang kalian dan menjaga kalian dari musuh, maka
cerdas dan bijaksana, berpengalaman dan kalian tidak akan terkalahkan. Namun jika
memiliki hati yang baik terhadap orang yang Allah SWT membiarkan kalian dan tidak
meminta pendapat. Abu Dawud, Ibnu Majah memberi kalian pertolongan, maka tidak
dan Tirmidzi meriwayatkan hadits yang akan ada seorang pun yang bisa menolong
telah disebutkan di atas yang dimasukkan ke kalian setelah itu, maksudnya Allah SWT
dalam ketegori hadits hasan oleh An-Nasa'i, menghinakan dan membiarkan kalian.
yaitu hadits, Tawakal kepada Allah SWT bisa men-
datangkan dua hal,
Fn)r:;.Jir 1. Cinta Allah SWT
'Apabila seseorang dimintai pandangan, "Sesungguhnya
Allah menyukai orang-
maka posisinya adalah orang yang dipercaya." orang yang bertawakal kepada-Nya." (Ali
(maksudnya, ia tidak boleh mengkhianati
'Imran: 159)
orang yang meminta pandangan kepadanya
dengan menyembunyikan apa yang baik 2. Allah SWT memberi kecukupan kepada-
untuknya- ed). aYa,
Al-Azmu di dalam ayat ini seperti yang telah "DAn barangsiapa yang bertawakal
kami jelaskan, maksudnya adalah keputusan kep ada Allah nis cay a Allah akan mencukupkan
melaksanakan suatu perkara setelah didahului (kep erluan) ny a." (ath-Thalaaq: 3)
KEADITAN NABI MUHAMMAD SAW. DALAM Qlraa'aat
PEMBAGIAN HARTA RAMPASAN PERANG (;! dibaca, (,#J) ini adalah bacaan Nafi'.
DAN TUGAS BELIAU DALAM MEMPERBAIKI
UMAT (jt iiy dibaca,
All 'lmran Ayat 161- 164 L. t..t" ril ini adalah bacaan Ibnu Katsir; Abu
Amr dan Ashim.
,4lri;.-*Ler"Saa"9".irE11,k3 2. 1;i,ii; ini adalah bacaan Imam yang lain.

$;;U;Y dibaca, (orr\,r) dengan alif sebagai


#,wr{g$f"'.+w'sE}"i ganti hamzah, ini adalah bacaan as-Susiy dan
-i* r;", 4,t i; |1a;Y,;( r$t i -i,r
Hamzah ketika waqaf.

,2t9, z1\rzi),r2. f tzz.)&), -it/Z/ (4;F dibaca, 1r.,,1; dengan ya' sebagai
YJg Ail} 4)tl -\;t- l}+,t: gl dl$' ganti hamzah, ini adalah bacaan Warsy, as-
^+lA',45
Susiy dan Hamzah ketika waqaf.
4-4n-I"v;At|;;.at9,5@1btr:5"
I'ruab
#-i$'€"tiii+r"t31fi 4k:,i las sry,kata {g rip adalah isimnya
kaana sedangkan khabarnya adalah kata,
,ItiUrluLlrtlz,ZlV'*5it'W (u",Lp. Artinya adalah, tidak mungkin seorang
& . 4,\4
qp-#+P Nibi akan berkhianat.

"Dan tidak mungkin seorang Nabi berkhianat


{,lur; il} maksudnya adalah, r:rr>1: ;..r! e)
1ar"r," lalu katamudhao/nya dibuang, dalam hal
(dalam urusln harta rampasan perang).
ini adalah kata dzawuu, lalu kata yang menjadi
Barangsiapa berkhianat, niscaya pada hari
mudhaaf ilaihinya -yaitu kata daRajaat-
Kiamat dia akan datang membawa apa yang
ditempatkan pada posisi mudhaafnya.
dikhianatkannya itu. Kemudian setiap orang akan
diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa
yang dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi. Balaaghah
Maka adakah orang yang mengikuti keridhaan (* ii :i ,n r;ip maksudnya adalah, u;
Allah sama dengan orang yang kembali membawa 1.;'u yang aitinya adalah keadaan atau sifat
kemurkaan dari Allah dan tempatnya di neraka seorang Nabi tidak mungkin berkhianat. fadi
Iahanam? ltulah seburuk-buruk tempat kembali. yang dinafikan adalah asy-Sya'nunya, karena
(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi menafikan asy-Sya'nu fkeadaan, sifat) lebih
Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka mendalam dan lebih kuat maksudnya dari
kerjakan. Sungguh, Allah telah memberi karunia pada menafikan al-Fi'lu (perbuatan).
kepada orang-orang beriman ketika (Allah)
mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah- {i q vL'. ,l F 1, itrz, 6,,t,;i} terdapat
tengah mereka dari kalangan mereka sendiri,
isti'aarah (metafora, kiasan) dengan

yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya,


menjadikan apa yang disyari'atkan Allah
menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan SWT seperti dalil atau petunjuk hidayah
kepada mereka Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah kepada ridha-Nya, dan menjadikan orang
(Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar- yang bermaksiat seperti seseorang yang
benar dalam kesesatan yang nyata." (Ali'Imran: diperintahkan untuk mengikuti sesuatu,
r6l-164) namun ia menolak.
lTj-I-RAL-{YfIRJlllP-2 .- ,**i. -/"***-**-\ surahAl,rmran

(i .r *.y dengan menakirahkan kata (;


UF sungguh Allah SWT telah memberi
sakhath, hal ini mengandung arti at-Tahwiil karunia. {o!ii,ZF yang berasal dari bangsa
[membuat takut), maksudnya adalah, seperti mereka sendiri, yaitu orang Arab, supaya
orang yang kembali membawa murka dari mereka bisa memahami perkataan Rasul
Allah SWT yang tak terkirakan. tersebut dan mereka termuliakan karenanya.
(JEj, FF di dalam susunan kata ini 4q#.i":b membersihkan jiwa mereka dari
terdapat pembuangan mudhaaf, yaitu, ti) dosa-dosa, kotoran-kotoran paganisme dan
1ut-,: 1r?ng artinya adalah, mereka memiliki akidah yang sesat. (;ry'F Al-Qur'an, (i:(-r-F
kedudukan yang bertingkat-tingkat yang tidak sunnah ruabi. ($ ir| sebelum diutusnya Nabi
sama antara satu dengan yang lainnya. Muhammad saw. {;# )J; eb sungguh berada
di dalam kesesatan yang jelas dan nyata tanpa
Mufradaat Lufhawlyyah
diragukan lagi.
{.1{ ii} artinya, bersikap khianat dan tidak
adil di dalam urusan harta rampasan perang, Sebab Turunnya Ayat
maka janganlah kalian menuduhnya seperti Abu Dawud dan Tirmidzi meriwayatkan
itu. Maksudnya, tidak termasuk keadaan sebuah hadits yang dimaksudkan ke dalam
atau sikap seorang Nabi berkhianat di dalam
kategori hadits hasan oleh Tirmidzi dari
urusan harta rampasan perang, seperti Ibnu Abbas r.a., ia berkata, 'Ayat ini turun
mengambil sebagian dari harta rampasan
berkaitan dengan kejadian hilangnya pakaian
perang dengan sembunyi-sembunyi. Karena
yang terbuat dari beludru warna merah
Allah SWT menjaga para Nabi dari hal-hal yang
pada perang Badar. Lalu sebagian orang
tidak pantas, rendah dan hina. Oleh karena
berkata, "Mungkin Rasulullah saw yang
itu, sekali-kali tidak pernah muncul dari diri
mengambilnya." Lalu Allah SWT menurunkan
mereka hal-hal yang hina dan tidak pantas.
ayat ini.
{lg, i;. J" a .7L} Barangsiapa yang
al-Kalbi dan Muqatil berkata, 'Ayat
berkhianat dalam urusan harta rampasan
perang, maka kelak di hari Kiamat ia akan ini turun ketika para pasukan pemanah
datang sambil membawa apa yang diambil meninggalkan posisi mereka di atas bukit pada
secara khianat tersebut di atas lehernya. kejadian perang Uhud karena menginginkan
harta rampasan perang. Mereka berkata,
{at ttr>.,6ir} taat kepada Allah SWT dan
tidak melakukan khianat. (;! r:s} seperti "Kami khawatir Rasulullah saw. berkata,
orang yang kembali, (ar ; *,y dengan "Barangsiapa yang mendapatkan harta
membawa murka yang besa4 dikarenakan rampasan perang, maka harta itu menjadi
kemaksiatan dan sikap khianatnya. 4';a, miliknya," dan tidak membagi harta rampasan
a1b
seburuk-buruk tempat kembali adalah neraka perang yang ada seperti pada perang Badar."
jahannam. (.lE;, iip mereka memiliki derajat Lalu Rasulullah saw berkata, "Bukankah aku
atau tingkatan yang berbeda-beda, (.lr -r1F di telah memerintahkan dan menginstruksikan
sisi Allah SWT maka orang yang mengikuti kepada kalian agar jangan sampai
ridha Allah SWT baginya pahala sedangkan meninggalkan posisi kalian?" Lalu mereka
orang yang kembali dengan membawa murka- berkata, "Kami meninggalkan sebagian kawan-
Nya baginya adalah siksa. {I*i ar;} Allah SWT kawan kami tetap berada di posisi tersebut."
Maha Melihat segala sesuatu. Lalu beliau berkata, 'Akan tetapi kalian pasti
mengira kami akan bersikap khianat dan tidak
jujur di dalam urusan harta rampasan perang *t,Pyq'i;;* €*i 4ii
dan tidak membaginya." ,r*i ,,1t l;, [ ,'Jri ,iv) {l ;
Tafslr dan Penlelasan tJxi i,t* !'qLu ry1y ,l:,:;it
*t ,* Yqt ii;,.ry €;i Ui i
Secara berurutan, ayat-ayat ini menje-
laskan tentang sifat-sifat Rasulullah saw dan
tugas atau misi beliau di dalam memperbaiki
umat. Oleh karena itu, sikap khianat bukanlah
,t*1 ,yt J;'t t ,J*'# f :.;
termasuk sifat atau karakter seorang Nabi, { .i[iif i $ !' e e qi n,J,'6
bahkan tidak mungkin seorang Nabi bersikap
khianat. Karena Allah SWT menjaga para
Nabi-Nya dari segala bentuk hal-hal yang
tidak pantas bagi kedudukan mereka. Karena
kenabian adalah sebuah kedudukan yangting-
gi yang menjauhkan mereka dari melakukan
."r;
perbuatan yang rendah dan hina. Hal mana
?l
tr e,?-
v
ini menunjukkan betapa mengerikannya I l,
tuduhan dan kekeliruan yang dilakukan oleh
kaum munafik dengan menisbatkan sikap
khianat dan tidak jujur kepada Rasulullah
saw. di dalam urusan harta rampasan perang,
padahal beliau terbebas dari semua tuduhan
itu.
Karena, barangsiapa yang berkhianat
I Jy:
..to:"7
dan tidak jujur dengan mengambil sebagian .JJj;.!1
dari harta rampasan perang yang ada secara
sembunyi-sembunyi, maka kelak di hari
kiamat, ia akan datang sambil memikul di atas
.j
lehernya apa yang diambilnya secara tidak
jujur tersebut. Maksudnya, memikul tanggung "langan sampai kelak di hari kiamat, aku
jawab dan dosa perbuatannya itu. bertemu salah satu dari kalian dalam keadaan
Ini merupakan sebuah ancaman yang dirinya memikul unta yang bersuara, lalu ia
sangat keras, pasti dan dikuatkan oleh sunnah berkata kepadaku, "Ya Rasulullah, tolonglah
Nabi saw.. Imam Bukhari dan Imam Muslim sAya." Lalu saya berkata kepadanya, "Aku tidak

meriwayatkan dari Abu Hurairah r.?., ia memiliki sesuatu aPa Pun untukmu yang bisa
menyelamatkan dirimu dari (siksa) Allah SWT
berkata, "Suatu ketika, Rasulullah saw. berdiri
karena aku telah menyampaikan (larangan)
di antara kami lalu menyampaikan khutbah
kepadamu." langan sampai kelak di hari kiamat,
yang berkaitan dengan sikap khianat dan tidak
aku bertemu salah satu dari kalian dalam
jujur di dalam urusan harta rampasan perang keadaan dirinya memikul kuda yang bersuara
serta besarnya dosa perbuatan tersebut, (yang lebih lirih dari suara ringkikan), lalu ia
kemudian beliau bersabda, berkata kepadaku, "Ya Rasulullah, tolonglah
\*_-_____/
saya." Lalu saya berkata kepadanya, "Aku tidak gambaran tentang mengerikannya keadaan
memiliki sesuatu aPa pun untukmu yang bisa orang yang melakukannya, bahwa kelak di
menyelamatkan dirimu dari (silcsa) Allah SWT hari Kiamat ia akan memikul tanggung jawab
karena aku telah menyampaikan (larangan) dosa perbuatannya itu. Di dalam sebuah ayat
kepadamu." Jangan sampai kelak di hari kiamat,
dijelaskan,
aku bertemu salah satu dari kalian dalam keadaan
dirinya memikul kambing yang bersuara, lalu "sambil mereka memikul dosa-dosa di atas
ia berkata kepadaku, "Ya Rasulullah, tolonglah Punggungnya Ingatlah, amat buruklah apa yang
saya." Lalu saya berkata kepadanya, "Aku tidak mereka pikul itu." (al- Ai aiam: 3 l)
memiliki sesuatu aPa pun untukmu yang bisa
menyelamatkan dirimu dari (siksa) Allah SWT Mengambil sesuatu tanpa hak meng-
karena aku telah menyampaikan (larangan) haruskan seseorang dihukum, seperti ayat
kepadamu." langan sampai kelak di hari kiamat, yang mengisahkan perkataan Luqman kepada
aku bertemu salah satu dari kalian dalam keadaan putranya,
dirinya memikul sesosok manusia yang bersuara,
"(Luqman berkata): "Hai anakku, sesung-
lalu ia berkata kepadaku, "Ya Rasulullah, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji
guhnya
tolonglah saya." Lalu saya berkata kepadanya,
"Aku tidak memiliki sesuatu apa pun untukmu sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di
dalam bumi, nis cay a Allah akan mendatangkannya
yang bisa menyelamatkan dirimu dari (siksa)
( memb alasinya). S e sungguhny a Allah Maha Halus
Allah SWT karena aku telah menyampaikan
(larangan) kepadamu." langan sampai kelak di [Maksudnya, ilmu Allah itu meliputi segala
hari kiamat, aku bertemu salah satu dari kalian sesuatu bagaimanapun kecilnyal lagi Maha
dalam keadaan dirinya memikul pakaianla1 yang Mengetahui." (Luqmaan: 16)
bergerak-bergerak, lalu ia berkata kepadaku, "Ya
Kemudian setiap jiwa akan dipenuhkan
Rasulullah, tolonglah saya." Lalu saya berkata
lcepadanya, 'Aku tidak memiliki sesuatu apa pun kepadanya balasan dari apa yang pernah
untukmu yang bisa menyelamatkan dirimu dari diperbuatnya yang baik maupun yang buruk.
(siksa) Allah SWT karena aku telah menyampaikan Orang yang bersikap khianat dan tidak jujur
(larangan) kepadamu." langan sampai kelak di atau orang yang melakukan amal perbuatan
hari kiamat, aku bertemu salah satu dari kalian lainnya akan mendapatkan balasan dari
,dalam keadaan dirinya memikul harta berupa perbuatan masing-masing secara adil
harta yang diam (maksudnya adalah emas dan tanpa dizhalimi dengan mengurangi atau
perak), lalu ia berkata kepadaku, "Ya Rasulullah,
menambahi. Allah SWT berfirman,
tolonglah saya." Lalu saya berkata kepadanya,
Aku tidak memiliki sesuatu apa pun untukmu "Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan
yangbisa menyelamatkan dirimu dari (siksa) Allah melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap
SWT karena aku telah menyampaikan (larangan) apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka
kepadamu." berkata: 'Aduhai celakakami, kitab apakah ini yang
tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula)
Semuaini merupakan gambaran tentang yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan
besarnya dosa khianat dan tidak jujur di mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan
dalam urusan harta rampasan perang serta ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya
s e o rang j u ap un." (al-Kthfi: 49)

140 Ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kata


ar Riqaa'adalah kertas atau kulit hewan yang di atasnya
Kemudian Allah SWT menegaskan
terdapat daftar tulisan hak-hak yang diambilnya. ketidaksamaan antara orang yang berbuat
TAFSIRAL-MUNIR JILID

baik dan orang yang berbuat jahat. Allah SWT tingkatan terrendah di dalam neraka adalah
menjelaskan bahwa orang yang bertakwa tingkatan yang diperuntukkan bagi orang-
kepada Allah SWT dan beramal saleh tidak orang munafik. Allah SWT berfirman,
sama dengan orang yang bermaksiat kepada "sesungguhnya orang-orang munafik itu
Allah SWT dan berbuat kejelekan. Maksudnya, (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah
tidak sama antara orang yang mengikuti ridha dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan
Allah SWT di dalam apa yang disyari'atkan- mendapat seorang penolongPun bagi mereka." (an-
Nya sehingga ia berhak mendapatkan ridha Nisaa': 145)

Allah SWT besarnya pahala dan terjauhkan


Allah SWT Maha Melihat segala amal
dari siksa, tidak sama antara dirinya dengan
perbuatan hamba, tidak ada sedikit pun dari
orang yang berhak mendapatkan murka Allah
amal perbuatan mereka yang tidak diketahui
SWT dan murka itu dilekatkan kepadanya,
dan dilihat oleh-Nya, mulai dari pensucian
sehingga ia tidak bisa mengelak dan tidak
jiwa mereka, sampai derajatyang paling tinggi,
memiliki jalan keluar untuk menyelamatkan
mulai dari pengeruhan jiwa sampai kepada
dirinya dari murka tersebut. Sedangkan kelak
tingkatan terrendah. Allah SWT berfirman,
di hari kiamat, tempat kembalinya adalah "sesungguhnya beruntunglah orang yang
neraka jahannam yang merupakan seburuk-
menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah
buruk tempat kembali. Ini seperti ayat,
orang yang mengotorinya." (asy-Syams: 9-10)
'Apakah orang-orang beriman itu sama
Dan mereka akan mendapatkan balasan
dengan orang-orang yang fasik? Mereka tidak
mereka secara adil dan setimpal, amal baik
saml." (as-Sajdah: I8)
mereka sedikit pun tidak akan dikurangi dan
"Patutkah Kami menganggaP orang-orang sebaliknya amal buruk mereka sedikit pun
yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh tidak akan ditambah-tambah, akan tetapi
sam a dengan or ang- or ang y ang b erb u at ker u s akan masing-masing akan mendapatkan balasannya
di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggaP sesuai dengan amal masing-masing.
orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-
Kemudian Allah SWT menjelaskan
orang yang berbuat maksiat?" (Shaad: 28)
tentang karunia-Nya kepada manusia berupa
Masing-masing dari kelomPok ahli pengutusan Nabi Muhammad saw. yang
kebaikan dan kelompok ahli kemaksiatan memiliki sifat-sifat tertentu dan memiliki
beberapa misi atau tugas, Yaitu:
memiliki kedudukan dan derajat yang
berbeda-beda. Orang-orang yang bertakwa 7. Nabi Muhammad saw adalah dari bangsa
dan taat masing-masing memiliki kedudukan
Arab dari keturunan Nabi Isma'il a.s.,
dan derajat yang berbeda-beda dan bertingkat-
hal mana ini menjadi salah satu faktor
pendorong bagi bangsa Arab untuk
tingkat di dalam surga, seperti halnya
mengikuti beliau dan percaya kepada
kedudukan atau tingkatan orang-orang yang
kerasulan beliau, terlebih mereka bangsa
bermaksiat di dalam neraka juga berbeda-beda
Arab termuliakan karena beliau seperti
dan bertingkat-tingkat. Balasan bagi masing-
yang dijelaskan oleh Allah SWT di dalam
masing dari mereka juga berbeda-beda sesuai
firman-Nya,
dengan amal perbuatan mereka di dunia.
Derajat atau tingkatan tertinggi adalah "Dan sesungguhnYa Al-Qur'an itu
derajat Nabi Muhammad saw. sedangkan benar-benar adalah suatu kemuliaan besar
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2

bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu kemungkaran agar jiwa mereka suci dan
akan diminta pertanggungjawaban." (az- terbebas dari kotoran dan kekeruhan
Zukhruuf:44)
yang menempel pada jiwa mereka ketika
Disebutkannya bangsa Arab secara mereka masih di dalam kemusyrikan dan
khusus disini menuntut mereka harus kejahiliahan.
lebih bisa mengambil keuntungan dari 4. Nabi Muhammad saw mengajarkan ke-
beliau, meskipun pada dasarnya Nabi pada mereka Al-Qur'an dan sunnah,
Muhammad saw. diutus kepada seluruh sehingga di antara mereka ada yang
umat manusia, menjadi ulama, penulis, ahli hikmah,
"Dan tiadaklah Kami mengutus kamu, pemimpin, pakar ilmu pengetahuan
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi dan wawasan yang bermacam-macam.
semesta alam." (al-Anbiyaa' : f 07)
Padahal sebelum adanya beliau, sungguh

2. Nabi Muhammad saw. membacakan


mereka berada di dalam kesesatan
kepada mereka ayat-ayat Allah SWT yang
dan kebodohan yang nyata. Karena
menunjukkan akan kekuasaan, keesaan, mereka adalah umat yang ummi [tidak
ilmu dan kesempurnaan sifat-sifat-Nya, bisa membaca dan menulis). Sehingga
seperti yang diisyaratkan oleh Allah SWT dengan cahaya Islam, ilmu Al-Qur'an dan
di dalam ayat, pengetahuan hidup, mereka bisa berubah
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit menjadi sebuah umat yang berperadaban,
dan bumi, dan silih bergantinya malam dan berbudaya dan berilmu pengetahuan yang
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang mampu bersaing dengan umat-umat yang
yang berakal." (Ali'Imran: 190) lain bahkan mampu mengungguli mereka.
Hal ini mengisyaratkan bahwa penge-
3. Nabi Muhammad saw. menyucikan dan
tahuan Al-Qur'an dan sunnah bagi bangsa
membebaskan mereka dari kesesatan
Arab merupakan kunci cahaya, ilmu dan
paganisme, kerusakan akidah jahiliah
kunci untuk mempelajari prinsip-prinsip
seperti akidah mereka yang meyakini
kehidupan yang maju.
bahwa berhala dan patung memiliki
kekuatan dan pengaruh, akidah mereka
yang meyakini peramalan nasib dan Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum
bentuk-bentuk khurafat dan kesesatan Ayat-ayat ini mengandung beberapa hal
lainnya. Nabi Muhammad saw. membawa seperti berikut.
mereka kepada fakta-fakta akal pemikiran 1. Sesungguhnya para Nabi berada di
yang benar dan matang, membawa tingkatan yang tinggi dari keluhuran
mereka kepada sikap berperadaban akhlak, oleh karena itu, bukan termasuk
dan berilmu pengetahuan, mendirikan sifat atau karakter seorang Nabi sikap
negara, pemerintahan dan politik yang khianat atau bersikap tidak adil di dalam
bisa dibanggakan kepada dunia dan membagi harta rampasan perang atau
mampu bersaing dengan msyarakat mengambil sebagian dari harta rampasan
internasional yang ada. Nabi Muhammad perang tanpa hak yang jelas.
saw. mengajak mereka kepada yang fadi, tidak berhak kalian menuduh
ma'ruf dan mencegah mereka dari Nabi kalian dengan tuduhan yang batil.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

Imam Thabrani meriwayatkan dari Amr oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dari Umar
bin Auf sebuah hadits berikut, r.a. dari Rasulullah saw,

i;*lv; iv;r 'l ,iLv tiiu ,1'"s b")t fr*f


to
trl
"Tidak boleh ada pengkhianatan dan , t 1'-
.0-y.-t't )
tidak boleh ada pencurian."
"lika kalian menemukan seseorang
Barangsiapa yang berkhianat di melakukan pengkhianatan di dalam urusan
dalam urusan harta rampasan perang harta rampasan perang (maksudnya meng-
(mencuri harta rampasan perang), maka ambil dari harta rampasan Perang secara
Allah SWT akan mencelanya terlebih diam-diam tanpa hak sebelum harta
dahulu dengan menampakkan Peng- ramPasan Perang tersebut dibagi), maka
khianatannya kepada para saksi kelak bakarlah harta bendanya dan pukullah
di hari Kiamat dan menghukumnYa (hukumlah) ia."
atas perbuatannya tersebut. Allah SWT
menjadikan hukuman-hukuman ini sesuai Namun di dalam sanad hadits ini,
dengan apa yang diketahui dan dipahami terdapat nama Shalih bin Muhammad bin
oleh manusia. Za'idah yang termasuk rawi dha'if yang
Khianat di dalam urusan harta riwayatnya tidak bisa dijadikan hujjah.
rampasan perang atau dengan kata lain Menurut Imam Syafi'i, Imam Malik,
mencuri harta rampasan perang termasuk Imam Abu Hanifah dan para sahabat
salah satu dosa besar berdasarkan ayat mereka serta al-Laits, harta orang yang
ini dan hadits riwayat Abu Hurairah r.a. mencuri harta rampasan perang tidak
di atas, yaitu bahwa dosa tersebut akan dibakar dan dimusnahkan, karena hal ini
dipikulnya kelak di hari kiamat. tidak terdapat di dalam hadits.
Boleh menghukum seseorang dengan
fika seseorang melakukan peng-
khianatan dan ketidakjujuran dalam menjadikan hartanya sebagai objek atau
urusan harta rampasan perang dan harta sasaran hukuman berdasarkan dalil
yang diambilnya dengan cara khianat itu bahwa Umar r.a. menumpahkan susu
memang ada padanya, maka harta itu yang dijual dengan dicampur air. |ika ada
diambil darinya, lalu ia dihukum dengan seorang kafir dzimmi menjual minuman
hukuman ta'ziir. keras kepada seorang Muslim, maka
Imam Ahmad, al-Auza'i dan Ishaq minuman keras tersebut ditumpahkan
berkata, "Seluruh harta orang Yang dan uang yang diterima oleh kafir dzimmi
berkhianat di dalam urusan harta tersebut disita sebagai hukuman baginya
rampasan perang dibakar, kecuali agar ia tidak menjual lagi minuman keras
senjatanya, pakaian yang dikenakannya kepada orang-orang Islam.
dan pelananya. Hewan kendaraannya Para ulama sepakat bahwa bagi
juga tidak disita darinya dan harta orang yang mencuri harta ramPasan
rampasan perang yang diambilnya secara perang harus mengembalikan harta
khianat juga tidak ikut dibakar. Hal ini yang dicurinya tersebut kepada petugas
berdasarkan hadits yang diriwayatkan pembagi sebelum orang-orang buba4
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

jika memang hal itu dimungkinkan. Jika maka sapi tersebut bersuara atau kambing
ia melakukan hal tersebut, maka hal itu maka kambing itu akan bersuara."
berarti tanda pertobatan dirinya dan
keluar dari dosa. Namun jika pasukan
Abu Dawud meriwayatkan dari
Buraidah dari Rasulullah saw. beliau
telah bubac maka ia menyerahkan bersabda,
seperlimanya kepada Imam dan sisanya
ia sedekahkan menurut Imam Malik dan
al-Auza'i.
t-J ,6)r;Gij
'
;* * iut:.;-,t ,
Diharamkannya al-Ghuluul (mencuri
atau mengambil dari harta rampasan
.i*3#et'n;i
6t l!

perang tanpa hak) mengandung petunjuk "Barangsiapa yang kami tunjuk sebagai
bahwa para pasukan sama-sama memiliki pegawai untuk sebuah tugas atau pekerjaan
hak atas harta rampasan perang yang ada. dan kami telah memberinya gaji, maka apa
Oleh karena itu, tidak boleh seseorang yang ia ambil dari luar gaji tersebut termasuk
mengkhususkan sesuatu dari harta al-Ghuluul (harta yang didapatkan dengan
rampasan untuk dirinya sendiri. Dan khianat)."
barangsiapa yang mencuri sesuatu dari
Di antara bentuk al-Ghuluul lainnya
harta rampasan perang yang ada, maka ia
adalah merampas buku-buku dari pemi-
harus dihukum berdasarkan kesepakatan
liknya dan dalam hal ini barang-barang
ulama.
selain buku disamakan hukumnya dengan
Di antara bentuk-bentuk al-Ghuluul
hukum buku.
[berkhianat di dalam urusan harta
rampasan perang) adalah hadiah yang 2. Barangsiapa yang mengikuti syari,at Allah
diterima oleh pegawai atau para pimpinan. SWT dengan meninggalkan perbuatan
Hukumnya di akhiratsama dengan hukum al-Ghuluul dan sabar di dalam berjihad,
orang yang mencuri atau mengambil dari maka baginya sebuah tingkatan di dalam
harta rampasan perang tanpa adanya hak. surga. Kelas atau tingkatan derajat ahli
Hal ini berdasarkan hadits Ibnu Lutbiyyah ketaatan di dalam surga berbeda-beda.
yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di Dan barangsiapa yang bermaksiat kepada
dalam shahihnya dan diriwayatkan juga Allah SWT dengan bersikap kufur atau aI-
oleh Abu Dawud, Ghuluul atau melarikan diri meninggalkan
Nabi Muhammad saw. di tengah medan
;citil,tbr?EAi Cio pertempuran, maka baginya sebuah
tingkatan kelas di dalam neraka. Tempat
oy ,iG) frtry os \yqt ii atau kelas para ahli maksiat di dalam
:,
tzo- o7 tt.. t ." z ,.
.'.d 6v -t .
st ttf 44;i. c^;K neraka berbeda-beda dan bertingkat.

"Tidak ada seorang pun dari kalian 3. Sesungguhnya pengutusan Nabi Muham-

yang datang membawa sesuatu dari harta mad saw. merupakan karunia Allah
seperti itu kecuali kelak di hari Kiamat ia SWT yang sangat agung. Keistimewaan-
akan datang sambil membawa harta yang ia keistimewaan dan misi-misi Nabi
dapatkan tersebut. lika harta tersebut berupa Muhammad saw. yang ada mengharuskan
unta, maka unta tersebut bersuara, jika sapi, bangsa Arab secara khusus dan umat
manusia seluruhnya secara umum untuk ini?" KatakanlAh, " Itu dari (kesalahan) dirimu
bersegera beriman kepada kerasulan sendiri." Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala
beliau dan mengikuti syari'at beliau. sesuatu. Dan apa yang menimpa kamu ketika terj adi

Karena beliau termasuk dari bangsa pertemuan (pertempuran) antara dua pasukan itu
adalah dengan izin Allah, dan agar Allah menguji
Arab dari keturunan Nabi Ismail a.s.
siapa orang (yangbenar-benar) beriman. Dan untuk
yang murni, beliau mengajarkan Al-
menguji orang-orang yang munafik, kepada mereka
Qur'an dan hikmah, beliau menyucikan dikatakan, "Marilah berperang di ialan Allah
dan membersihkan jiwa-jiwa manusia atau pertahankanlah (dirimu)." Mereka berkata,
dari kotoran-kotoran kejahiliahan, dari "sekiranya kamu mengetahui (bagaimana cara)
kerusakan akidah, moral dan sistem berperang tentulah kami mengikuti kamu. Mereka
atau tatanan hidup jahiliah. Tidak ada p ada hari itu lebih dekat kepada kekafiran daripada
bukti yang lebih kuat tentang keutamaan keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya
beliau dari kenyataan bahwa dengan aPa yang tidak sesuai dengan isi hatinya. Dan Allah
dakwah beliau, bangsa Arab pindah dari lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
kejahiliahan yang bodoh menuju cahaya (Mereka itu adalah) orang-orang yang berkata
ilmu dan makrifat. kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak
turut pergi berperang "sekiranya mereka mengikuti
kita, tentulah mereka tidak terbunuh." Katakanlah,
BEBERAPA KESALAHAN KAUM MUKMININ "Cegahlah kematian itu dari dirimu, jika kamu
PADA PERANG UHUD DAN BEBERAPA orang yang benarl' (Ali'Imran: f 65-f 68)
BENTUK KEBUSUKAN KAUM MUNAFIK
Ali'lmran Ayat 165 - 168 Qiraa'aat
{J!;}dibaca dengan mengisymaamkan
i:r; 5i'Air*\, fii i L# Ki\5 65 [agak mencondongkan) harakat kasrah huruf

3"6 re'F,F -,e\


it
+# * b
-;
S
qaf kepada harakat dhammah, ini adalah
bacaan al-Kisa'i.

')$1!\oif #)6teK;:t3 4r#) aibaca, 1rf-;; dengan ta' ditasydiid,


'/- t)r, ini adalah bacaan Ibnu Amir.
o\tryv1,t-x;bcs$';45 w.9
iffi<r.)-'i$c'tr,r 5l",W l'raab
(.t';) r)ti ,lF isim maushul (rl}
otrfiLqrr $,#5*5.;=;\"i kedudukan i'rabnya bisa rafa'sebagai khabar

'1;K.GT-\AV +$AeC,+Su dari mubtada' yang dibuang, taqdiirnya


adalah, (i.r-rJr e). Atau bisa nashb dengan tiga

SWut;G i bii;, gi4:j6 65


kemungkinan, bisa menjadi sifat isim maushul
alladziina yang terdapat pada kata, ,-r!!)

ffi:&*')LlYi;;xp$it"&V;'6 4r!;d ;iir atau menja di badat atau dengan


menta q dii rkan fi'il, 16."i1.
"Dan mengapa kamu (heran) ketika ditimpa
musibah (kekalahan pada Perang Uhud), padahal
Balaa$hah
kamu telah menimpakan musibah dua kali lipat
(kepada musuh-musuhmu pada Perang Badar) {'r.^ istifnaam inkaari [pertanyaan,
;iy
kamu berkata, "DAri mana datangnya (kekalahan) namun yang dimaksud adalah pengingkaran).
Terdapat ath-Thibaaq antara kata {jC} yaitu bahwa musibah bisa ditolak dengan
dengan {yq}F, sikap waspada dan duduk di rumah bisa
Terdapat jinaas isytiqaaq di dalam kata, menyelamatkan dari kematian.
$+;;<;*ry
Sebab Turunnya Ayat 165
Mufradaat LuShawiyyah Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari
)'. .; -":.;, Umar Ibnul Khaththab r.x., ia berkata,
44 €"wi tsli| dan apakah ketika kalian
tertimpa musibah pada perang Uhud berupa "Pada perang Uhud, kaum Muslimin diberi
kekalahan menghadapi kaum musyrik dan ganjaran akibat perbuatan mereka pada
terbunuhnya 70 personil kalian. 4W &i iib perang Badar berupa menerima tebusan.
padahal pada perang Badar kalian telah Sehingga akibat hal itu, pada perang Uhud,
berhasil menimpakan musibah kekalahan 70 personil mereka gugur, para personil yang
kepada musuh dua kali lipat dari musibah ada melarikan diri meninggalkan Rasulullah
kekalahan yang menimpa kalian itu, yaitu saw. di tengah medan pertempuran, gigi
terbunuhnya 70 personil kaum musyrik dan bagian depan beliau pecah, helm baja yang
70 lainnya sebagai tawanan. {$} kalian beliau kenakan pecah dan darah segar
mengatakan dengan penuh keheranan. mengalir di wajah beliau. Lalu Allah SWT
{r; ";i}
dari mana datangnya kekalahan ini kepada menurunkan ayat ini." Umar mengatakan
kami, maksudnya bagaimana kami bisa bahwa yang dimaksud ayat, "qul huwa min
mengalami kekalahan ini padahal kami adalah 'indi anfusikum." (katakan, itu berasal dari
orang-orang Islam dan Rasulullah saw berada kesalahan diri kalian sendiri) adalah sikap
bersama kami? Istifhaam atau pertanyaan ini mereka yang menerima tebusan.
adalah i stifha am inka ari.
-;Y
, (fF katakan kepada mereka, * i
Persesuaian Ayat
{i(jikekalahan itu akibat kemaksiatan yang Ayat-ayat ini masih merupakan kelanjutan
kalian lakukan, karena kalian meninggalkan penjelasan seputar kesalahan-kesalahan kaum
posisi kalian, sehingga hal itu membuat kalian Muslimin pada perang Uhud. Pada ayat-ayat
kalah. 4;,
* f *i' i1) sesungguhnya Allah sebelumnya, Allah SWT menj elaskan sikap kaum
SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan di munafik yang menuduh Nabi Muhammad saw
antaranya adalah memberi pertolongan dan telah bersikap khianat dan tidak jujur di dalam
kemenangan. Allah SWT telah menghukum urusan harta rampasan perang, sekaligus Allah
kalian akibat pelanggaran yang kalian lakukan SWT menjelaskan bahwa beliau terlepas dari
terhadap perintah dan instruksi Rasulullah semua tuduhan tersebut. Sedangkan ayat-ayat
saw. ini menjelaskan tentang kesalahan-kesalahan
{y(.:+,} dua golongan, yaitu golongan pasukan sebelum dan setelah peperangan,
kaum Mukminin dan golongan kaum musyrik. menjelaskan tentang pemahaman-pemahaman

{i, yitF maka atas seizin dan kehendak Allah mereka yang bertentangan dengan kenyataan
SWT pada zaman azali serta atas ketentuan serta ucapan dan perilaku mereka yang keliru.
Allah SWT yang mengaitkan antara sebab dan
akibat. {r}i;;ri} maka tolaklah dari diri kalian. Tafsir dan Penjelasan
4"t:c # i1p jika kalian memang orang- Ayat ini di'athafkan atau dihubungkan
orang yang benar di dalam perkataan kalian, kepada kisah perang Uhud yang dijelaskan
oleh ayat terdahulu, yaitu, ayat,',irt 8"; ,;tb jawaban yang bersifat teguran yang keras,
{i-r"j Namun bisa juga ayat ini di'athaJkan yaitu bahwa sesungguhnya apa yang terjadi
kepada kata yang dibuang, seolah-olah akibat kemaksiatan kalian dan akibat
dikatakan, 'Apakah kalian melakukan begini pelanggaran yang kalian lakukan terhadap
dan begini, lalu ketika itu kalian berkata, perintah dan instruksi Rasulullah saw kepada
"Bagaimana kekalahan ini bisa terjadi, dari pasukan pemanah untuk tetap berada pada
mana datangnya kekalahan ini." Susunan ini posisi mereka di atas bukit.
sama dengan ayat, Bentuk-bentuk kemaksiatan yang mereka
"Hai Maryam dari mana kamu memperoleh lakukan banyak, yaitu keluar dari kota
(makanan) ini?" (Ali 'Imran:37) Madinah padahal waktu itu Rasulullah saw.
menginginkan untuk tetap berada di dalam
Artinya adalah, kalian sendiri adalah kota Madinah, kegagalan dan kelemahan
penyebab yang menimpa kalian karena kalian pendapat kalian, pelanggaran terhadap
memilih untuk keluar dari kota Madinah untuk perintah dan instruksi Rasulullah saw. dengan
menyambut musuh di luar atau karena kalian meninggalkan posisi mereka padahal beliau
telah berani meninggalkan posisi kalian di atas memerintahkan agar kalian tetap berada
bukit ar-Rumaah. Diriwayatkan dari Ali bin pada posisi kalian tersebut walau apapun
Abi Thalib r.a., "Dikarenakan kalian menerima yang terjadi. Dan sudah menjadi maklum
tebusan tawanan perang Badar padahal kalian bahwa sebuah hukuman adalah akibat pasti
belum diizinkan untuk itu." dari sebuah tindakan dan Allah SWT telah
Hamzah pada kata, {-r:j ;i} mengandung menjanjikan pertolongan dan kemenangan
faedah at-Taqriir (laporan atau penetapan) kepada kalian dengan syarat tidak melakukan
dan at-Taqrii' (kecaman keras). Maka, tidak kemaksiatan dan pelanggaran serta mematuhi
layak bagi kalian wahai kaum munafik dan perintah-perintah Allah SWT dan Rasul-Nya,
para pasukan untuk membantah dan merasa "Hai orang-orang mukmin, jika kamu
heran seraya berkata, "Bagaimana dan dari menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
mana hal ini bisa terjadi pada kami?" Yaitu menolongmu dan meneguhkan keduduklnmu."
apa yang menimpa mereka pada perang (Muhammad:7)
Uhud berupa gugurnya 70 personil dari
mereka. Dengan sikap seperti itu, seolah-olah Sesungguhnya Allah SWT Maha Kuasa
mereka menyangka bahwa pertolongan dan atas segala sesuatu, maksudnya melakukan
kemenangan selalu berada di pihak kaum apa yang dikehendaki-Nya dan menetapkan
Muslimin, meskipun mereka melakukan hukum-hukum menurut apa yang dikehendaki-
kemaksiatan dan pelanggaran terhadap Nya, tidak ada yang dapat menolak ketetapan-
perintah-perintah Allah SWT. Padahal pada Nya. Allah SWT Maha Kuasa untuk menolong
perang Badar; mereka berhasil menimpakan dan memenangkan kalian seandainya kalian
hal yang serupa dua kali lipat terhadap kaum bersikap tabah, sabar dan tetap bertahan.
musyrik, dengan terbunuhnya 70 personil Allah SWT Maha Kuasa untuk menghalangi
kaum musyrik dan 70 lainnya menjadi pertolongan dan kemenangan dari kalian
tawanan. jika kalian berbuat maksiat dan melakukan
Kemudian Allah SWT menjawab pelanggaran. Semua ini tunduk kepada hukum
pertanyaan mereka tersebut dengan bentuk kausalitas atau sebab akibat dan tidak ada
sesuatu apa pun yang berada di luar kuasa Diriwayatkan bahwa ayat ini turun
Tuhan. berkaitan dengan Abdullah bin Ubai bin
Kemudian Allah SWT menghibur kaum Salul dan kawan-kawannya yang ikut keluar
Mukminin dengan menjelaskan bahwa apa dari Madinah bersama seribu pasukan kaum
yang menimpa kalian wahai kaum Mukminin Muslimin lainnya. Namun di tengah perjalanan,
pada hari bertemunya dua golongan, golongan Abdullah bin Ubai dan kawan-kawannya
kaum Muslimin dan golongan kaum musyrik kembali ke Madinah dan mengurungkan niat
pada perang Uhud, maka itu adalah atas izin, untuk ikut melanjutkan perjalanan, karena
kehendak, qadha' dan qadar Allah SWT dan mereka ingin menghinakan (tidak mau
Dia memiliki hikmah di balik itu semua. Karena membantu) kaum Muslimin dan ingin agar
tidak ada sesuatu apa pun di alam wujud ini kaum Muslimin mengalami kekalahan. fumlah
kecuali tunduk kepada kehendak dan hikmah kaum munafik yang kembali Fulang waktu itu
Allah SWT. ada 300 orang.
Di antara bentuk-bentuk hikmah tersebut Sesungguhnya dengan perkataan mereka
adalah Allah SWT menampakkan ilmu-Nya ini, ketika itu mereka lebih dekat kepada
tentang keadaan kaum Mukminin berupa kuat
kekufuran dari pada keimanan, karena
dan lemahnya iman, sabaL tabah dan tidaknya.
munculnya indikasi-indikasi dan bukti-bukti
Sehingga dengan hal itu, bisa diketahui siapa-
kuat dengan kembalinya mereka ke Madinah
siapa yang sabar; tabah dan tidak tergoyahkan
bahwa mereka memang menginginkan kaum
serta dapat diketahui siapa-siapa orang
Muslimin mengalami kekalahan. Karena
munafik para kawan Abdullah bin Ubai bin
barangsiapa yang enggan untuk berjihad
Salul yang kembali Fulang bersama dirinya
ketika berada di suatu jalan. fumlah mereka
di jalan Allah SWT dan membela tanah air
ketika adanya serangan musuh, maka ia bukan
yang kembali bersamanya waktu itu adalah
termasuk dari golongan orang-orang beriman.
300 orang.
Allah SWT berfirman,
Orang-orang munafik tersebut jika diseru
untuk ikut berperang di jalan Allah SWT atau "sesungguhnya orang-orang yang beriman
untuk ikut membela diri, keluarga dan tanah itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman)
air; maka mereka menjawab, "fika seandainya kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka
kami tahu kalau kalian memang benar-benar tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad)
dengan harta dan jiwa jalan Allah.
mereka pada
melakukan pertempuran di dalam inspansi
Mereka itulah orang-orang yang benar." (al-
yang kalian adakan, maka tentunya kami akan
Hujuraat: l5)
mengikuti kalian dan ikut bersama kalian." Hal
ini membuktikan tertanamnya kemunafikan Para ulama menjadikan ayat, rr; Sh
"<x
di dalam hati mereka, bahwa tujuan mereka (yt.*} & ;;i "Pade hari itu, mereka lebih
tidak Iain adalah ingin mengaburkan dan dekat kepada kekufuran dari pada keimanan"
mengacaukan kebenaran serta menghina. sebagai dalil bahwa keadaan seseorang bisa
Padahal kenyataan yang ada pada perang Uhud, berubah-ubah, terkadang ia berada di dalam
yaitu adanya golongan kaum musyrik dan sebuah keadaan yang lebih dekat kepada
keluarnya kaum Muslimin untuk menyambut kekufuran dan terkadang berada di dalam
mereka, menjadi bukti kuat adanya keinginan sebuah keadaan yang lebih dekat kepada
untuk berperang. keimanan.
TATSTRAL-MUNrR)[rD 2

Mereka, kaum munafik mengucapkan bahwa sebenarnya kaum munafik menasihati


perkataan namun tidak meyakini kebe- dan membujuk mereka untuk kembali dan
narannya, mereka mengucapkan dengan lisan mengurungkan niat untuk ikut keluar.
mereka apa yang sebenarnya tidak ada di dalam Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan
hati mereka. Dan ini memang sudah menjadi dari as-Suddi, ia berkata, "Pada perang Uhud,
keadaan dan sikap orang-orang munafik dan Rasulullah saw, pergi bersama seribu pasukan.
di antaranya adalah perkataan mereka di Beliau menjanjikan kemenangan jika mereka
dalam ayat ini, (FGj{ iy;* |$ "seandainya tabah dan sabar. Setelah keluar; Abdullah bin
kami mengetahui akan ada peperangan, maka Ubai kembali Fulang bersama 300 kawannya
tentunya kami akan ikut dengan kalian." yang lain. Lalu Abu fabir as-Sulami mengikuti
Mereka kaum munafik seperti yang telah mereka untuk mengajak mereka untuk tetap
kami jelaskan di atas sebenarnya tahu bahwa ikut dan tidak kembali Fulang. Namun mereka
pasukan kaum musyrik memang benar- berkata kepadanya, "seandainya kami tahu
benar datang dari tempat yang jauh untuk akan ada pertempuran, maka tentunya kami
menyerang dan menuntut balas terhadap akan mengikuti kalian. Dan sungguh jika
kaum Muslimin atas apa yang menimpa para kamu menaati kami, maka tentunya kamu
pemuka mereka pada perang Badar. Mereka ikut kembali Fulang bersama kami." Lalu Allah
kaum munafik juga tahu bahwa memang SWT mengecam mereka atas ucapan mereka
pertempuran pasti akan terjadi dan tidak tersebut dengan ayat 168."
mungkin dielakkan lagi. Semua ini menjadi Lalu Allah SWT membantah perkataan
bukti kuat bahwa mereka sebenarnya bohong mereka tersebut, katakan kepada mereka
di dalam semua yang mereka katakan. Oleh wahai Muhammad, jika memang dengan tetap
karena itu, di dalam ayat ini Allah SWT tinggal di rumah dan tidak ikut pergi berperang
berfirman, $:t'r:J<" *, ;Gi'lttrig "dan Allah SWT seseorang bisa selamat dari terbunuh atau
lebih tahu rsi dalam hati mereko," yaitu mati, maka seharusnya kalian tidak mati.
berupa kekufuran dan tipu daya terhadap Kematian pasti akan datang kepada kalian,
kaum Muslimin. Hal ini merupakan sebuah tidak mungkin tidak meskipun kalian berada
ancaman yang nyata dan penyingkapan di dalam sebuah benteng yang kokoh dan
keburukan mereka secara terang-terangan tinggi. Maka tolaklah kematian dari diri kalian
bahwa kemunafikan dan kepura-puraan jika kalian memang orang-orang yang benar.
mereka sama sekali tidak bermanfaat bagi Mujahid mengatakan dari |abir bin Abdullah,
mereka, karena Allah SWT Maha Tahu semua 'Ayat ini turun berkaitan dengan Abdullah bin
yang tersembunyi di dalam hati mereka. Ubai bin Salul dan kawan-kawannya."
Di antara perkataan kaum munafik
lainnya setelah perang Uhud usai adalah Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
perkataan mereka menyangkut kawan-kawan Ayat 165 membuat perbandingan
mereka yang ikut meniadi korban perang antara hasil-hasil perang Badar dan perang
Uhud, "seandainya mereka mendengarkan Uhud yang intinya adalah kaum Muslimin
usulan dan nasihat kami untuk tetap tinggal pada perang Uhud tertimpa musibah yang
di Madinah dan tidak ikut kelual maka besar berupa terbunuhnya 70 personil
tentunya mereka tidak akan terbunuh mereka. Padahal pada perang Bada4 kaum
bersama yang lainnya." Hal ini menunjukkan Muslimin berhasil menimpakan dua kali
hFSIRAL-MUNIRIILID2
,r,,,{,. {lf*-h",r,*r, _ _ sr'rttltl'lrr"n

lipat kekalahan yang sama kepada kaum yang memalingkan diri dan tidak mau
musyrik pada perang Uhud, dengan berhasil membantu Nabi Muhammad saw. jumlah
membunuh tujuh personil dari kaum musyrik mereka ada 300 orang. Ketika mereka berbalik
dan menawan 70 personil yang lain. Seorang untuk kembali Fulang, Abdullah bin Amr bin
tawanan kedudukannya sama dengan orang Haram al-Anshari Abu fabir bin Abdullah
yang terbunuh, karena orang yang mena- mengikuti mereka lalu berkata kepada
wannya, dalam keadaan terpaksa bisa saja mereka, "Bertakwalah kalian kepada Allah
membunuhnya jika mau. Kaum musyrik SWT dan janganlah kalian meninggalkan Nabi
pada perang Badar mengalami kekalahan,
kalian, marilah berperang di jalan Allah SWT
begitu juga pada awal perang Uhud, dengan
atau lakukan pertahanan diri," atau perkataan-
terbunuhnya 20 personil mereka hanya
perkataan yang serupa. Lalu Abdullah bin
dalam waktu dua hari.
Ubai berkata, "Saya melihat tidak akan terjadi
Dan merupakan sebuah kesalahan jika
pertempuran, jika kami mengetahui akan
mereka kaum Muslimin berkata, "Dari mana
ada pertempuran, maka kami tentu akan
dan bagaimana kekalahan ini bisa datang
ikut bersama kalian." Lalu ketika Abdullah
menimpa kami, padahal kami berperang
bin Amr Abu fabir sudah merasa putus asa
di jalan Allah SWT kami juga adalah orang-
membujuk mereka, maka ia berkata kepada
orang Muslim dan ada Nabi Muhammad saw
mereka, "Pergilah kalian wahai musuh-musuh
dan wahyu di antara kami sedangkan mereka
Allah SWT karenaAllah SWT akan menjadikan
adalah orang-orang musyrik." Sebabnya
Rasulullah saw. tidak butuh kepada kalian."
adalah bahwa kekalahan mereka tersebut
penyebabnya adalah berasal dari diri mereka
Lalu ia kembali bergabung dengan pasukan
yang lain dan akhirnya gugur sebagai syuhada.
sendiri, yaitu pelanggaran yang dilakukan
Semoga Allah SWT merahmatinya.
oleh pasukan pemanah terhadap instruksi
dan perintah Rasulullah saw. untuk tetap Ayat, (r!!r li} "etau pertahankanlah
berada pada posisi mereka. Tidak ada sebuah diri kalian" menunjukkan bahwa membela
kaum yang menaati Nabi mereka kecuali tanah air sama seperti berperang di jalan
mereka akan mendapatkan pertolongan dan Allah SWT. Ayat ini juga menunjukkan bahwa
kemenangan. Karena jika mereka taat dan memperbanyak jumlah kaum Muslimin
patuh, maka berarti mereka adalah hizbullaah meskipun tidak semuanya ikut berperang,
dan hizbullaah itulah yang pasti menang. termasuk sebuah bentuk pertahanan
Musibah yang menimpa mereka pada dan pengendalian gerak langkah musuh.
perang Uhud berupa jatuhnya korban baik Kenyataan ini dikuatkan dengan adanya
yangterbunuh maupun terluka dan kekalahan, pasukan yang bersiap siaga di titik-titik lokasi
semua itu dengan ilmu, qadha' dan qadarAllah yang bisa dijadikan celah oleh musuh untuk
SWT. Karena ada hikmah dibalik itu semua, masuk menyerang kaum Muslimin. Karena jika
yaitu untuk mendidik, menempa dan memberi seandainya tidak ada mereka, maka dipastikan
mereka pelajaran dan peringatan agar mereka pihak musuh akan datang menyerang kaum
jangan sampai melakukan pelanggaran serta Muslimin melalui celah-celah tersebut.
untuk membedakan kaum Mukminin dari Sikap kaum munafik ini menjadi sebab
kaum munafik. munculnya dua hal,
Ayat, {-r.r ,p; Vfy yang dimaksud adalah 1. Terbongkarnya kemunafikan mereka bagi
Abdullah bin Ubai beserta kawan-kawannya orang yang sebelumnya mengira bahwa
mereka adalah orang-orang Muslim. Secara Samarqandi berkata, "Ketika ayat, s tlilti|
lahiriah, mereka menjadi lebih dekat 4a'Sr 5;i "maka tolaklah kematian dari diri
kepada kekufuran, namun pada hakikatnya kalian" turun, maka ada 70 orang dari kaum
mereka memang orang-orang kafir. munafik mati."
"Mereka pada hari itu lebih dekat kepada
kekafiran dari pada keimanan." (Ali'Imran: KEDUDUKAN SYUHADA YANG BERJUANG DI
t67) JALAN ALLAH SWT
2. Terbongkarnya kebohongan mereka dan All'lmran Ayat 169 - L75
sikap mereka yang tidak tahu malu di
dalam membuat kekeliruan-kekeliruan. 'i"li!jp\Eit,#'Arbsit'1A{'
Mereka menampakkan keimanan namun
di dalam hati mereka, tersembunyi '$5.i, t\ pJ Y";ig ffi'<rti g
$'49 i ry,W. i -65\i )i :;( J.3
kekufuran,
"Mereka mengatakan dengan mulutnya
aPa yang tidak terkandung dalam hatinya."
(Ali'Imran: 167)
$b,aJ\#.ffi:6i"i1s77"t;
Di antara bukti tidak adanya keimanan 6w\i;$ ffi''6;A:AU;. A:;b W *t
di dalam hati mereka adalah komentar
Vt O:)\"f,jt trV\ u $:U ;iJ\3 i\
ir;6''&lut$@'ry j{#v*t
mereka tentang para saudara mereka -yaitu
para syuhada dari Khazraj yang menjadi

{*" i*u'erv; i 1'ut


saudara mereka karena nasab dan saudara
karena hubungan kedekatan, bukan saudara $,:;'uur
seakidah- yang gugur di medan juang,
"seandainya mereka tetap tinggal di Madinah, G.1;;j#;uWlglti;5t\^t1a
maka tentunya mereka tidak akan terbunuh."
Lalu Al-Qur'an
membantah mereka
i,?'\3'i'\(,VrV:SYi"&i;*;ot
dengan bantahan yang mematikan dan {'?,k)j 3i11M) Kr! r1l @ p\
)5
mementahkan komentar mereka tersebut,
yaitu, jika kalian memang bena[ maka karena 6;,'3lYu3v-,itd
kalian berada di
Madinah dan tidak ikut "DAn jangan sekali-kali kamu mengira
berperang, maka coba kalian tolak kematian bahwa orang-orang ydng gugur di jalan Allah
dari diri kalian jika kalian memang benar. itu mati; sebenarnya mereka itu hidup, di sisi
Hal ini menunjukkan bahwa kewaspadaan Tuhannya mendapat rezeki, mereka bergembira
dengan karunia yang diberikan Allah kepadanya,
dan kehati-hatian tidak bisa mencegah takdir;
dan bergirang hati terhadap orang yang masih
juga bahwa orang yang terbunuh, ia terbunuh
tinggal di belakang yang belum menyusul mereka,
karena memang ajalnya sudah tiba. Apa yang
bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan
diberitakan dan diberitahukan oleh Allah SWT mereka tidak bersedih hati. Mereka bergirang
pasti akan terjadi tidak mungkin tidak. hati dengan nikmat dan karunia dari Allah.
Abu Laits as-Samarqandi berkata, "Saya Dan sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan
mendengar ada sebagian ulama tafsir kawasan pahala orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2

orang yang menaati (perintah) Allah dan Rasul (r!ri,:r ;-it$ mubtada', sedangkan khabar-
setelah mereka mendapat luka (dalam Perang nya adalah, { it;i;l}
Uhud). Orang-orang yang berbuat kebajikan dan
(jU ;jy menjadi badal ata\ na'at [sifat)
bertakwa di antara mereka mendapat pahala
dari (;iiir) sebelumnya.
yang besar. (Yaitu) orang-orang (yang menaati
Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang 4l;Uii ai.\ aslinya adalah, <*Ur! Fr*t lalu
maf'uul bihi yang pertama yaitu dhamiir 1f1
mengatakan kepadanya, "orang-orang (Quraisy)
dan ba' pada maf'uul bihi yang kedua dibuang.
telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang
Susunan ini seperti susunan ayat, {U,L ;j,1}
kamu, karena itu takutlah kepada merekA,"
pada ayat dua surah al-Kahfi, aslinya adalah,
ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman
mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah 1+-r- r"io {r.r!).
(menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik
pelindung." Maka mereka kembali dengan nikmat Balaaghah
dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak Terdapat al-lthnaab di dalam kata,
ditimpa suatu bencana dan mereka mengikuti 4:))'4ilb dan pada lofdzul jalaalah 1ar; yang
keridhaan Allah. Allah mempunyai karunia yang disebutkan di dalam beberapa tempat.
besar. Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang Terdapat ath-Thibaaq di dalam kata, tir;i)
menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman (.q-r J,'
setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada
mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu
Mufradaat Lughawlyyah
orang-orang beriman." (Ali 'Imran: 169-175)
{i, l,* ,i} maksudnya demi agama
Qiraa'aat Allah SWT {o;i;i} diberi makanan surga.
4W -t{iy dibaca, 6;,.;e vf; dengan ha 43j'.1.+l!-Y bergembira, al-lstibsyaar
dibaca dhammah, ini adalah bacaan Hamzah. adalah senang dan gembira karena adanya
sesuatu yang menyenangkan. t'i."t- p ;lgY
4ir iiiy dibaca, 1ar o11; dengan hamzah 4W , r! /aitu saudara-saudara mereka
dibaca kasrah, ini adalah bacaan al-Kisa'i. yang beriman yang masih hidup di dunia dan
terus berjuang di jalan Allah SWT .ri '11)
(cp F dibaca, <6lrl dengan qaf dibaca
(fo*r" mereka bersenang hati bahwa tidak ada
dhammah sebagai ganti fathah, ini adalah
kekhawatiran atas orang-orang yang masih
bacaan Hamzah dan al-Kisa'i.
hidup yang terus berjuang di jalan Allah SWT
yang belum menyusul mereka itu. e .i;}
{irl;
l'raab dan mereka tidak pula bersedih hati di akhirat.
$;aiy dibaca nashb menjadi haal dari Maksudnya adalah bahwa mereka bersenang
dhamiiryang terdapat di dalam kata, (jj;;y. hati dengan keamanan dan kegembiraan
(-F.;iF menjadi badaldari kata, (rlF. orang-orang yang belum menyusul mereka
(n' ii;h ada yang membaca fathah tersebut. $:b;Y mereka berbahagia, (53F
hamzahnya dan ada yang membacanya kasrah. dengan pahala (,1";l . karunia tambahan
Orang yang membacanya fathah, maka berarti selain pahala. {ei' ;i d. i .),r ii;y aan
mengathafkannya kepada kata {ar , sesungguhnya Allah SWT tidak akan menyia-
*Y.
Sedangkan orang yang membacanya kasrah nyiakan pahala orang-orang yang beriman,
menjadikannya sebagai permulaan perkataan akan tetapi Dia akan memberi mereka balasan
baru. pahala.
menaati, $);lt't ir} maksudnya, sana. Lalu kaum Muslimin pun melakukan
{riu;r}
orang-orang yang menaati perintah Allah SWT perdagangan di sana dan kembali dengan
dan Rasul-Nya untuk pergi berperang. Yaitu mendapatkan Iaba yang besar.
sewaktu Abu Suffan dan kawan-kawannya (';;r;i6} Ialu kaum Muslimin kembali dari
hendak kembali dari Uhud, ia dan kawan- Badar dengan cepat, {ru";,ll' ,*.Y dengan
kawannya menantang Nabi dan sahabat- selamat dan membawa Fulang laba yang
sahabat beliau bahwa mereka bersedia mereka dapatkan dari perdagangan yang
bertemu kembali dengan kaum Muslimin mereka lakukan di Badar tersebut.,, i:; py
pada tahun berikutnya di Badar pada musim (ijJ mereka tidak mendapat bencana apa-apa
pasar. (ip,h sakit yang teramat sangat dan berupa terbunuh atau terluka.
luka tubuh pada perang Uhud. 4g r;:i ;ny {p3; uiy} sesungguhnya orang yang berkata
bagi orang-orang yang berbuat baik di antara seperti itu dengan tujuan untuk menakut-
mereka dengan taat kepada Allah SWT. ^41- nakuti kalian tersebut tidak lain adalah
Ihsaan adalah melakukan suatu pekerjaan {iuJr} setan, yang dimaksud adalah Nu'aim
dengan sungguh-sungguh dan maksimal. bin Mas'ud atau Abu Sufyan. Namun bisa
{,r"'1} dan takut untuk melakukan kemak- juga dengan mengira-ngirakan keberadaan
siatan kepada Allah SWT (il!, ;iF pahala yang mudhaaf ilaihi yang dibuang, yaitu, Jy .ii ug
besa6, yaitu surga. (oU+rrperkataan itu tidak lain adalah perkataan

{i6' .+ jri} maksudnya adalah Nu'aim iblis -semoga Allah SWT melaknatinya- dan
bin Mas'ud al-Asyja'i, (;61 iih sesungguhnya bentuk arti ini lebih utama.
,,.-,..; ,. -,,\
orang-orang yaitu Abu Suffan dan kawan- {;;Uii .r*} maksudnya, menakut-nakuti
kawannya. (.< ,i; i| telah mengumpulkan kalian dengan kawan-kawannya [orang-
dan memobilisasi pasukan untuk memerangi orang musyrik), yaitu Abu Sufyan dan kawan-
kalian. {ijiiiu] maka oleh karena itu, takutlah kawannya. {oio;} dan takutlah kalian
kalian kepada mereka dan jangan datang kepada-Ku untuk mengabaikan perintah-
kepada mereka. (dr;1,3;ri) namun, perkataan ru. (a;i: .," ;D jika kalian memang benar-
itu membuatkeimanan mereka justru semakin benar orang-orang yang beriman dengan
bertambah. sesungguhnya.
(it' u;FCukuplah Allah SWT sebagai
penolong kami terhadap mereka, fiflt 4.:fi Sebab Turunnya Ayat
dan Allah SWT sebaik-baik Pelindung Yang 1. Sebabturunnya ayatl69
kepada-Nya segala urusan dipasrahkan. Imam Ahmad, Abu Dawud dan al-Hakim
Mereka pergi bersama Rasulullah saw ke meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
Badar untuk memenuhi tantangan Abu Sufyan "Rasulullah saw. bersabda,
dan kawan-kawannya. Waktu itu bertepatan
dengan musim pasar di Badar. Lalu Allah
SWT menurunkan rasa takut ke dalam hati
#ti;i'nt p,*\&tit*in
Abu Suffan dan kawan-kawannya, sehingga ,)g"v': ,rkit t6i !; ,*; * :; A

mereka tidak jadi melanjutkan perjalanan ke -6 2-


Badar. Namun kaum Muslimin waktu itu tetap uri
z
i;) ').
, lrrri!
,3r t)'. Jl *:v: ,\i,-t6, ,t
melanjutkan perjalanan menuju ke Badar dan
kebetulan waktu itu sedang musim pasar di WU + r:ks Lr1 ,,i./t'"V e
perasaan takut di dalam hatinya, maka ia pun
AV6tf\U;:tj)s @) &r;*: kembali Fulang ke Makkahl'
Perang Uhud terjadi pada bulan Syawal,
c1talr etski >ia 3')i a;J\ e;Gi
sedangkan pada bulan Dzulqa'dah, para
ui :Ijt;*:,'.nr iG! ,1'Ft y t& \') saudagar datang ke Madinah dan melakukan
niaga di Badar ash-Shughra. Setelah
,),' , rtl.l
W.j;p tr ij'6 :Jv, cf)r;c f.6r4r terjadinya perang Uhud, para saudagar mulai
berdatangan dan waktu itu kaum Muslimin
..I!' ,'t 4$' +,; et# u$t baru mengalami luka akibat kekalahan yang
"Ketika saudara- saudara kalian terbunuh pada menimpa mereka pada perang Uhud dan
perang Uhud, maka Allah SWT menempatkan mereka pun mengeluhkan keadaan tersebut.
ruh-ruh mereka di dalam perut burung-burung Lalu Rasulullah saw meminta orang-orang
berwarna hijau yang minum dari sungai-sungai untuk ikut pergi bersama beliau menuju ke
surga, memakan dari buah-buahan surga dan Badar. Lalu datanglah iblis dan ia meminta
kembali ke sarang yang terbuat dari emas di bawah
kawan-kawannya untuk menakut-nakuti kaum
teduhan 'Arsy. Ketika mereka mendapati diri
Muslimin seraya berkata, "Sesungguhnya
mereka mendapatkan makanan dan minuman
orang-orang telah mempersiapkan pasukan
yang lezat serta temPat istirahat yang baih
maka mereka berkata, "Siapakah kira-kira yang untuk memerangi kalian." Sehingga hal ini
mau menyampaikan kepada saudara-saudara membuat orang-orang tidak mau ikut bersama
kami tentang keadaan kami, yaitu bahwa kami Rasulullah saw. lalu beliau berkata, 'Aku
sebenarnya hidup di surga dan diberi rezeki, agar tetap akan pergi meskipun tidak ada seorang
mereka tidak segan-segan untuk terus berjihad pun yang bersedia ikut denganku." Lalu ikut
dan tidak takut ketika berperang." Lalu All.ah SWT bersama beliau, Abu Bakac Uma[ Utsman, Ali,
berfirman, 'Aku Yang akan menyampaikan berita Zubair, Sa'd, Thalhah, Abdurrahman bin Aul
tentang diri kalian kep ada merekal' Lalu Allah SWT Abdullah bin Mas'ud, Hudzaifah bin Yaman
menurunkan ayat 169 ini dan ayat setelahnya." dan Abu Ubaidah bin farrah. fumlah mereka
Tirmidzi juga meriwayatkan hadits yang waktu itu adalah 70 orang. Lalu mereka pun
sama dari fabir. pergi untuk mencari Abu Suffan dan mereka
terus berjalan hingga sampai di ash-Shafra'.
2. Sebab turunnya ayatl7Z Lalu Allah SWT menurunkan ayat L72 ini dan
Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan dari setelahnya.
Ibnu Abbas r.a., ia berkata, "Sesungguhnya Thabrani dengan sanad shahih
Allah SWT menurunkan rasa takut ke dalam meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
hati Abu Su$ran ketika ia hendak pergi "Ketika kaum musyrik kembali dari perang
ke Badar untuk memenuhi tantangannya Uhud, mereka berkata, "Betapa buruk apa
melawan kaum Muslimin yang ia sampaikan yang kalian perbuat, kalian tidak berhasil
sendiri kepada kaum Muslimin usai perang membunuh Muhammad dan tidak pula bisa
Uhud. Lalu ia pun tidak jadi melanjutkan membawa tawanan para wanita, maka oleh
perjalanannya dan kembali Fulang ke Makkah. karena itu, kembalilah kalian untukmemerangi
Lalu Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya kaum Muslimin lagi." Lalu Rasulullah saw.
Abu Suffan telah mendapatkan sesuatu dari pun mendengar berita kembalinya lagi
kalian. Dan Allah SWT telah menurunkan kaum musyrik tersebut. Lalu beliau pun
mengajak kaum Muslimin pergi hingga sampai untuk pergi mencari Abu Su$ran seraya berkata,
di Hamra'ul asad atau Bi'ru Abu 'Utbah. "Tidak pergi bersama kami kecuali orang-orang
Lalu Allah SWT menurunkan ayat !72 ini. yang ikut perang bersama kami kemarinl' Lalu
Sebelumnya, Abu Sufiian telah menyampaikan beliau pun pergi bersama sekelompok sahabat
tantangannya kepada Rasulullah saw dan hingga sampai di Hamra'ul asad fsebuah daerah
berkata, "Kita bertemu kembali pada musim yang berjarak delapan mil dari Madinah). Padahal
pasar Badar di Badar di mana kalian telah para sahabat yang ikut pergi bersama beliau
membunuh kawan-kawan kami. Orang yang waktu itu masih mengalami luka yang menimpa
takut dan pengecut, maka ia kembali Fulang, mereka pada perang Uhud. Namun mereka
sedangkan orang yang berani, maka ia bersiap- tetap mencoba bertahan dan memaksakan diri
siap untuk berperang." Lalu kaum Muslimin agar mereka tidak kehilangan pahala. Waktu
pun datang ke Badar pada waktu yang telah itu, Allah SWT menurunkan rasa takut ke dalam
ditentukan, namun di sana mereka tidak hati orang-orang musyrik, sehingga membuat
menemukan seorang pun. Lalu mereka pun mereka cepat-cepat kembali Fulang ke Makkah.
akhirnya menggunakan kesempatan tersebut Lalu turunlah ayat ini. Kejadian ini disebut
untuk berniaga. Lalu Allah SWT menurunkan perang Hamra'ul asad sebagai kelanjutan dari
ayat774 surah Ali 'lmran. perang Uhud.
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Abu
Rafi'bahwa Rasulullah saw. mengutus Ali bin SEJARAH PERANG BADAR ASH€HUGHRA
Abi Thalib r.a. bersama beberapa orang untuk Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., Mujahid
mencari Abu Suffan. Lalu di tengah pencarian, dan ,lkrimah bahwa ayatlT3 surah Ali 'lmran
mereka betemu dengan seorang Arab turun berkaitan dengan perang Badar ash-
badui dari Khuza'ah, lalu ia berkata kepada Shughra.
mereka, "Sesungguhnya orang-orang telah Kisahnya adalah seperti berikut, ketika
mempersiapkan pasukan untuk memerangi Abu Sufyan hendak beranjak pergi dari Uhud,
kalian." Lalu mereka berkata, "Cukup Allah ia berkata kepada Rasulullah saw "Wahai
SWT sebagai penolong kami dan Dia adalah Muhammad, kita bertemu kembali pada
sebaik-baik pelindung." Lalu Allah SWT musim Badar tahun depan jika kamu bersedia."
menurunkan ayat 172 ini. Lalu Rasulullah saw berkata, "Baiklah, insya
Allahl' Ketika waktu yang telah disepakati
SEJARAH PERANG HAMRA'UI. ASAD tiba, Abu Sufyan bersama kawan-kawannya
Diriwayatkan bahwa Abu Suflnn dan pun berangkat. Lalu ketika mereka sampai di
kawan-kawannya ketika tiba di ar-Rauha' [nama Mijannah dari arah Marruzh zhahran, Allah
sebuah tempat yang terletak antara Makkah dan SWT menurunkan rasa takut ke dalam hati Abu
Madinah) dalam perjalanan Fulang dari Uhud, Su$ran sehingga ia berkeinginan untukkembali
mereka merasa menyesal dan berkeinginan Fulang. Lalu ia bertemu dengan Nu'aim bin
untuk kembali lagi untuk memerangi kaum Mas'ud yang Fulang dari menunaikan umrah,
Mukminin yang tersisa. Lalu berita ini sampai lalu ia berkata kepadanya, "Sesungguhnya
kepada Rasulullah saw. lalu beliau berkeinginan saya telah membuat kesepakatan dengan
untuk menggertak mereka dan memperlihatkan Muhammad dan para sahabatnya untuk
kepada mereka kekuatan beliau dan para berperang kembali pada musim Badar. Namun
sahabat. Lalu beliau mengajak para sahabat tahun ini adalah tahun kekeringan, padahal
yang baik untuk kami adalah musim di mana Shughra. Selanjutnya di Badar, Rasulullah
kami bisa mendapatkan tumbuh-tumbuhan saw tinggal di Badar selama delapan hari
dan kami bisa minum susu. Oleh karena itu, menunggu kedatangan Abu Suffan, namun
saya melihat lebih baik saya kembali dan saya beliau tidak bertemu dengan seorang pun di
tidak ingin Muhammad keluar untuk menepati sana. Hal ini dikarenakan Abu Suffan tidak jadi
kesepakatan tersebut sedangkan saya tidak melanjutkan perjalanannya dan memutuskan
jadi pergi, karena hal ini bisa membuat mereka untuk kembali Fulang ke Makkah bersama
semakin berani, Oleh karena itu, saya minta pasukannya yang berjumlah dua ribu personil.
kamu pergi ke Madinah dan buatlah mereka Selanjutnya, penduduk Makkah menyebut
takut. Saya akan memberimu upah berupa mereka dengan sebutan, "Jaisyus sawiiq."
sepuluh ekor unta yang saya titipkan kepada [pasukan sawiq) dan berkata kepada mereka,
Suhail bin Amr." "Kalian keluar tidak Iain hanya untuk minum
Lalu Nu'aim bin Mas'ud pun datang ke sawiq." Sawiq adalah sejenis makanan yang
Madinah dan di sana ia melihatkaum Muslimin terbuat dari gandum yang dilembutkan.
telah bersiap-siap untuk berangkat memenuhi Ketika itu, bertepatan dengan musim
tantangan Abu Su$ran. Lalu Nu'aim berkata pasar di Badar dan kaum Muslimin waktu
kepada mereka, 'Apa yang kalian lakukan ini itu membawa bekal dan barang dagangan,
bukanlah langkah yang tepat, sebelumnya lalu mereka melakukan niaga di sana dan
mendapatkan laba yang banyak. Mereka pun
mereka telah mendatangi kalian di rumah-
kembali ke Madinah dengan keadaan selamat
rumah kalian dan tempat-tempat menetap
dan membawa laba yang banyak.
kalian, dan di antara kalian tidak ada yang
bisa selamat dari mereka kecuali ia menjadi
orang yang terusin lalu sekarang kalian justru Persesuaian Ayat
ingin mendatangi mereka, padahal sekarang Ayat-ayat ini masih berkaitan dengan
mereka telah mempersiapkan pasukan untuk ayat-ayat sebelumnya, setelah Allah SWT
menyambutkedatangan kalian di musim pasar menjelaskan tentang sikap kaum munafik
Badar. Sungguh, di antara kalian tidak akan yang berusaha membuat lemah semangat
ada yang bisa selamat." Perkataan Nu'aim ini kaum Muslimin yang ingin berjihad, komentar
berhasil memunculkan pengaruh yang besar mereka tentang saudara-saudara mereka yang
di dalam jiwa sekelompok kaum dari orang- terbunuh andai saja mereka tetap berada
orang Islam. di Madinah, maka tentunya mereka tidak
Lalu Rasulullah saw. berkata, "Sungguh, akan terbunuh, bantahan terhadap mereka
demi Dzat Yang jiwaku berada di dalam bahwa kematian terjadi atas qadha' dan
genggaman-Nya, aku akan tetap pergi qadar Allah SWT. Selanjutnya di sini, Allah
meskipun sendirian." Lalu ada 70 orang SWT menjelaskan pahala dan kedudukan
yang tetap ikut pergi menemani Rasulullah para syuhada, guna membendung pengaruh
saw.. Mereka berkata, "Cukuplah Allah SWT perkataan kaum munafik tersebut sehingga
menjadi Penolong kami dan Allah SWT adalah tidak mempengaruhi orang lain dan supaya
sebaik-baik Pelindung." Rasulullah saw pun penjelasan tentang pahala dan kedudukan
akhirnya memenuhi tantangan Abu Suffan para syuhada ini bisa menjadi pendorong bagi
untuk bertemu kembali di Badar dan kejadian kaum Muslimin untuk tetap beriihad di ialan
ini dikenal dengan sebutan perang Badar ash- Allah SWT.
sr'"r'rrt'r,n,"n - ,r,,,,,.a6Gilf-b,,*r*., uFSIRA!-MUNIRIILID 2

\_,l,

Tafsir dan Penjelasan Tuhan mereka dalam keadaan diberi rezeki"


Allah SWT menjelaskan tentang para ada kata mudhaaf yang dibuang,yaitu, "'inda
syuhada bahwa meskipun mereka telah karaamati Rabbihim." (mereka berada di dalam
terbunuh di dunia, namun ruh-ruh mereka kemuliaan yang diberikan Tuhan mereka).
tetap hidup dan diberi rezeki di dalam surga. Para syuhada tersebut bergembira dan
Pesan atau perkataan yang ada pada ayat ini senang dengan apa yang mereka dapatkan
ditujukan kepada Rasulullah saw atau kepada berupa nikmat tempat tinggal yang indah,
setiap orang yang maksudnya adalah, wahai karunia yang besar dan pemuliaan terhadap
setiap orang yang mendengar perkataan kaum mereka di atas yang lainnya dikarenakan
munafik di atas, janganlah kamu mengira kesyahidan mereka. Mereka juga bergembira
bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah dengan saudara-saudara mereka yang masih
SWT itu mati, tidak diberi balasan pahala atas berjihad di jalan Allah SWT dan belum
amal-amal yang telah mereka persembahkan, terbunuh. Karena mereka berarti sedang
akan tetapi mereka hidup di alam lain, mereka menapaki jalan yang sama yang dilalui oleh
menjadi orang-orang yang didekatkan kepada para syuhada yang telah mendahului mereka'
Tuhan mereka dan memiliki kedudukan yang Para syuhada tersebut merasa bergembira
dekat di sisi Tuhan, seperti ayat, terhadap saudara-saudara mereka yang masih
hidup dan terus berjihad di jalan Allah swr
"maka mereka (malaikat) yang di sisi
Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan karena mereka melihat nikmat dan karunia
mereka' yaitu
siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemtt." yang telah dipersiapkan untuk
(Fushshilat:3g) kenikmatan yang kekal dan kehidupan abadi
yang tidak terkeruhkan oleh rasa takut akan
Mereka hidup di sisi Tuhan mereka adanya sesuatu yang tidak diinginkan dan
dalam keadaan diberi rezeki seperti makhluk- tidak terkeruhkan oleh perasaan sedih atas
makhluk hidup lainnya, mereka juga makan apa yang telah lalu.
danminum.Halinimenguatkanbahwamereka Mereka juga berbahagia atas pahala yang
memang hidup sekaligus menggambarkan terus-menerus mereka dapatkan atas amal
keadaan mereka yang berbahagia menikmati perbuatan mereka, rezeki dan karunia yang
rezeki Allah SWT yang diberikan kepada diberikan oleh Allah SWT kepada mereka
mereka. berupa surga dan kenikmatan-kenikmatan
Maksud keberadaan mereka di sisi Tuhan di dalamnya -Al-Fadhlu di dalam ayat ini
di sini bukan keberadaan yang berkaitan yang dimaksud adalah nikmat-nikmat yang
dengan tempat dan jarak akan tetapi yang disebutkan sebelumnya- bahwa Allah SWT
dimaksud adalah mendapatkan kemuliaan memberi mereka balasan pahala. Maksudnya,
dan kehormatan yang berarti mereka memang mereka berbahagia dengan nikmat dari Allah
dijadikan orang-orang yang sangat dekat. SWT dan berbahagia bahwa Allah SWT tidak
Kehidupan para syuhada yang dijelaskan AI- menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
Qur'an ini adalah sebuah bentuk kehidupan beriman.
yang bersifat gaib yang tidak bisa kita ketahui Ayat,$oi;.ii .W-;'iiyaaatatrpenjelas
hakikat bentuknya, kewajiban kita hanya terhadap keterangan sebelumnya. Karena
mempercayainya seperti yang dijelaskan oleh barangsiapa yang berada di dalam nikmat
Al-Qur'an. |adi, ayat, (ii:';. ,*r.' +Y 'di srsi dan karunia Allah SWT maka ia tidak akan
pernah merasa bersedih hati. Dan barangsiapa berita tentang diri kalian kepada mereka." Lalu
yang pahala amal perbuatannya tersimpan Allah SWT menurunkan ayat 169 ini dan ayat
untuknya, maka ia tidak akan merasa takut setelahnya."
dan khawatir terhadap nasibnya kelak.
Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa
Semua ini mengandung dorongan untuk
mereka adalah orang-orang yang melakukan
berjihad dan tidak takut gugur di jalan Allah
kebaikan yang membuat pahala yang mereka
SWT untuk meraih mati syahid. Imam Ahmad
dapatkan semakin bertambah. Allah SWT
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
menj elaskan bahwa orang-orang yang berj ihad
"Rasulullah saw. bersabda,
itu yang mematuhi seruan Nabi Muhammad

Vtr:1,4' .,1.; ,9\#'ft*is saw untuk ikut pergi menghadang Abu Suf,ian
pada peran g Hamra' ul asad yangterjadi sesaat
setelah perang Uhud, meskipun mereka waktu
itu masih mengalami luka yang mereka derita
akibat perang Uhud, maka bagi mereka ada
pahala besar yang sesuai dengan jihad dan
keberanian mereka.
Di dalam ayat ini terdapat kata, {-*.1} [yr"g

t:tU6tftU;:t7s @) g;*: mengandung arti sebagian dari mereka), hal


ini mengisyaratkan bahwa orang-orang yang
ctalt Gt:ki >ia 3')i mematuhi seruan Nabi Muhammad saw. dan
e^+i 4-:-*Jl
ikut bersama beliau, maka bagi mereka pahala
(i ,{v:,li,r jG! ,q$l Ju, ,c
yang besar. Sedangkan yang lainnya, bagi
-&,ti I
mereka yang ada alasan atau udzur tertentu
a., ci ,ir jj:u yang memaksa mereka tidak bisa ikut, baik
P :JL'
udzur tersebut berkaitan dengan diri sendiri
,/:', tt t
l;
t9r ?-) v,-b lli l,iJl
J. Lr', maupun berkaitan dengan keluarga mereka,
sehingga mereka tidak mendapatkan apa yang
"Ketika saudara-saudara kalian terbunuh
didapatkan oleh orang-orang yang menyambut
pada perang Uhud, maka Allah SI4/I seruan Rasululah saw. dan ikut bersama beliau.
menemPatkan ruh-ruh mereka di dalam perut
Kemudian Allah SWT juga menyebutkan
burung-burung berwarna hijau yang minum
tentang orang-orang yang ikut dalam perang
dari sungai-sungai surga, memakan dari buah-
Badar ash-Shughra yang terjadi satu tahun
buahan surga dan kembali ke sarang yang terbuat
dari emas di bawah teduhan'Arsy. Ketika mereka
setelah perang Uhud, meskipun ada orang
mendapati diri mereka mendapatkan makanan -yaitu Nu'aim bin Mas'ud al-Asyja'i yang
dan minumon yang lezat serta tempat istirahat waktu itu masih dalam keadaan musyrik-
yang baik, maka mereka berkata, "siapakah kira- yang berkata kepada mereka, "Sesungguhnya
kira yang mau menyampaikan kepada saudara- orang-orang -yaitu Abu Sufyan dan para
saudara kami tentang keadaan kami, yaitu bahwa pengikutnya- telah mempersiapkan pasukan
kami sebenarnya hidup di surga dan diberi rezeki, untuk memerangi kalian, maka oleh karena
agar mereka tidak segan-segan untuk terus berjihad itu, takutlah kalian kepada mereka, urungkan
dan tidak takut ketika berperang." Lalu Allah saja keinginan kalian untuk pergi memenuhi
SWT berfirman,'Aku Yang akan menyampaikan tantangan mereka itu."
t""no"''tt"n -- ,rift., -1-----h. - -. .
TAFSIRAL-MUNIRJILID
--. ..
2
1'l 503 $.irlj*
Namun perkataan ini justru membuat Muhammad saw. ketika ada salah seorang
mereka semakin bertambah kuat keimanan berkata, "sesungguhnya manusia telah
mereka kepada Allah SWT, semakin kuat mengumpulkan pasukan untuk menyerang
keyakinan mereka akan janji-Nya, semakin kamu, karena itu takutlah kepada mereka."
teguh di dalam memegang agama-Nya. Karena Kata ini juga dianjurkan untuk dibaca ketika
mereka tidak lain hanya takut kepada Allah mengalami kesedihan, musibah dan bencana.
SWT dan sama sekali tidak takut kepada Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Abu
pasukan yang telah dipersiapkan tersebut. Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah saw
Mereka hanya bersandar kepada pertolongan bersabda,
dan bantuan Allah SWT setelah niat mereka ) t.
'&r ui5 fi'&
'
benar dan sungguh-sungguh serta tekad
mereka benar-benar telah bulat untuk pergi
, J J ,".b)r
\--_
'ro
r,Yl
,. -; {5t
9. \
ttt
,

menghadapi musuh walau apa pun yang akan ."w'lei


terjadi. Hal ini sama dengan penjelasan Allah "lika kalian sedang berada di dalam suatu
SWT tentang pasukan kaum Mukminin pada perkara besar, maka bacalah," hasbunallaahu
perang Khandaq (abAhzaab), wani'mal wakiil (cukup Allah SWT sebagai
"Dan tatkala orang-orang mukmin melihat Penolong kami dan Dia adaah sebaik-baik
golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka pelindung)."'o'
berkata: "Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-
Nya (Yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya itu Ibnu Abid Dunya meriwayatkan dari
ialah kemenangan sesudah mengalami kesukaran) sayyidah Aisyah r.a., bahwa Rasulullah saw.
kepada kita". Dan benarlah Allah dan Rasul- jika sedang mengalami kesedihan yang berat,
Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah maka beliau mengusap kepala dan jenggot
kepada mereka kecuali iman dan ketundukan." beliau kemudian menarik nafas panjang lalu
(al-lrhzaab:22) menghembuskannya dan memba or;1 ca, 4.1'at

cFjt.
Mereka mengungkapkan kebenaran iman
Ketika rnereka memasrahkan segala
mereka kepada Allah SWT dengan berkata,
urusan mereka kepada Allah SWT dan
"Cukuplah Allah SWT Yang menjadi Penolong
bertawakal kepada-Nya, maka mereka
kami di dalam menghadapi pasukan musuh
kembali dengan membawa empat bentuk
itu, Allah SWT adalah sebaik-baik Pelindung
pahala, yaitu, nikmat dari Allah SWT
Yang hanya kepada-Nya kami pasrahkan
karunia [nikmat tambahan), teriauhkan dari
segala urusan kami. Allah SWT adalah sebaik-
kejelekan dan mengikuti apa yang Allah SWT
baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong." Ini
ridhai, sehingga Allah SWT pun meridhai
adalah kata yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim
mereka. Maksudnya, ketika mereka keluar
a.s. ketika dirinya dilemparan ke dalam
untuk menemui musuh dengan disertai
api.'n' Dan kata ini yang diucapkan oleh Nabi
sikap tawakal kepada Allah SWI maka Allah
SWT menjaga dan menyelamatkan mereka
141 Imam Bukhari meriwayatkan dari lbnu Abbas r.a., ia
berkata, ni'mal wakiil." (Cukuplah Allah menjadi Penolongku dan
Allah adalah sebaik-baik Pelindung).
E)' Arn, ;,6, c.,4i "r Ct;i)r' ?i lt 142 lni adalah hadits ghariib dari arah ini, namun ada riwayat-
"Kata terokhiryang diucapkan oleh Nabi lbrahim a.s. ketika riwayat lain yang menguatkan kandungan hadits ini. Lihat,
ia dilemparkan ke dalam api adalah, "Hasbiyallaahu wa tafsir Ibnu Katszir (1/ 430).
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2 .{'--*L surah A[ ,tmran

dari apa yang membuat mereka bersedih, mereka gunakan untuk berniaga pada musim
menolak dari diri mereka kejelekan orang pasarwaktu itu dan mereka pun mendapatkan
yang ingin menimpakan tipu daya kepada laba yang banyak."
mereka, mendapatkan laba dari niaga yang
mereka lakukan, mereka tidak tertimpa
Kemudian Allah SWT berfrman,
j'i.:!rr
tt db
(i;Uii ir--" maksudnya, sesungguhnya
musibah berupa terbunuh atau terluka perkataan yang disampaikan kepada kalian,
dan mereka menjadi orang-orang yang taat "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan
kepada Rasul mereka dan mendapatkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu
ridha Tuhan mereka, yang menjadi kunci takutlah kepada mereka," tidak lain berasal
keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan dari iblis yang ingin menakut-nakuti kalian
akhirat. Allah SWT Pemilik karunia yang dengan kawan-kawannya yaitu kaum musyrik,
agung yang dilimpahkan kepada mereka mengelabui kalian seolah-olah mereka
berupa bertambahnya keimanan, taufik memiliki jumlah personil yang banyak dan
untuk berjihad dan perlindungan dari memiliki kekuatan yang besar agar kalian
kejelekan yang disembunyikan oleh musuh tidak jadi pergi untuk menghadapi mereka.
untuk mereka.
Akan tetapi wahai kaurn Mukminin, apabila
Hal ini mengandung isyarat kerugian setan berusaha membujuk dan mengelabui
orang-orang yang tidak ikut pergi bersama kalian, maka bertawakallah kepada-Ku dan
Rasulullah saw., karena mereka terhalang mintalah perlindungan kepada-Ku, karena
untuk mendapatkan apa yang didapatkan sesungguhnya Aku adalah pelindung dan
oleh saudara-saudara mereka yang ikut pergi penolong kalian. Hal ini seperti firman Allah
bersama Rasulullah saw.. Inilah maksud ayat,
SWT
(+"; i ,r'-,;it6} "lalu mereka kembali
"Bukankah Allah cukup untuk melindungi
dengan membawa nikmat dan karunia yang
hamba-hamba-Nya. Dan mereka menakuti
besar dari Allah SWT."
kamu dengan (sembahan-sembahan) yang
Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.
selain Allah? Dan siapa yang disesatkan Allah
tentang ayat, $4i, lt
": * r;i-lidp ia berkata, maka tidak seorang pun memberi petunjuk
"Yang dimaksud nikmat di sini adalah mereka
baginya. Dan barangsiapa yang diberi petunjuk
selamat sedangkan al-Fadhlu fkarunia) yang oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat
dimaksud adalah keuntungan yang mereka menyesatkannya. Bukankah Allah Maha perkasa
dapatkan dari niaga yang mereka lakukan lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengadzab?
waktu itu. Yaitu, waktu itu bertepatan dengan Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka:
musim pasan lalu ada unta yang membawa "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?"
barang dagangan lewat, lalu Rasulullah saw niscaya mereka menjawab:'Allah". Katakanlah:
membelinya dan meniagakannya kembali "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa
sehingga beliau mendapatkan keuntungan, yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak
mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah
lalu keuntungan tersebut beliau bagi dengan
berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan
para sahabat yang lain."
kemudharatan itu, atau jika Allah hendak
Ath-Thabari meriwayatkan dari as-Suddi,
memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat
ia berkata, "Pada kejadian perang Badar menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: "Cukuplah
ash-Shughra, Rasulullah saw memberikan Allah b agiku". Kep ada-Ny alah b ertawakal orang-
beberapa dirham kepada para sahabat, lalu orang yang berserah diri." (az-Zrtmar: 36-38)
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

Allah telah menetapkan:'Aku dan rasul-rasul- diberi kehidupan yang menyenangkan.


Ku pasti menang". Sesungguhnya Allah Maha Kuat Atau ada kalanya mereka diberi rezeki
lagi Maha Perkasal' (al-Mujaadilthz 22) dari makanan surga, maksudnya mereka
"sesungguhnya Allah pasti menolong orang menikmati bau makanan surga namun
y ang menolong ( agama) -Ny d' (al-Hajj : a0) mereka tidak berada di dalamnya. Ada
orang-orang mukmin, jika kamu
"Hai yang mengatakan bahwa ungkapan ini
menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan adalah ungkapan maiaz atau kiasan,
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." maksudnya, mereka menurut hukum Allah
(Muhammad:7) SWT berhak mendapatkan kenikmatan di
dalam surga.
Kami menolong rasul-rasul
"sesungguhnya
Kami dan orang-orang yang beriman dalam Namun pendapat yang benar adalah
kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi- bahwa ruh para syuhada berada di dalam
saksi(hari kiamat), (yaitu) hari yang tidak berguna perut burung berwarna hijau, mereka
bagi orang-orang zhalim permintaan maafnya dan diberi rezeki di dalam surga, mereka
bagi merekalah laknat dan bagi merekalah tempat makan dan berbahagia.
tinggal yang buruk." (al-Mu'min: 5l-52) 2. Dalam masalah memandikan, mengkafani
dan menshalati para syuhada, para ulama
Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum memiliki dua pendapat,
Ayat syuhada ini mengandung beberapa Madzhab Hanafi berpendapat bahwa
penjelasan seperti berikut. orang yang mati syahid dikafani dengan
1. Sesungguhnyaorangyangtidakmaukalah menggunakan pakaian yang dikena-
di hadapan musuh, tetap bertahan, tabah, kannya waktu itu, dishalati namun tidak
sabar dan tetap terus berperang hingga dimandikan jika ia adalah mukallaf dan
gugur, maka baginya kedudukan yang dalam keadaan suci (maksudnya tidak
tinggi di sisi Allah SWT yaitu kedudukan menanggung hadats besar). Namun jika
para syuhada berupa kemuliaan dan orang yang mati syahid adalah seseorang
kehidupan di sisi Allah SWT. Para syuhada yang menanggung hadats besa4 wanita
hidup di surga dalam keadaan diberi yang sedang haid atau nifas, maka menurut
rezeki. Ruh-ruh mereka hidup seperti ruh- madzhab Hanafi mereka dimandikan
ruh orang-orang yang beriman lainnya, seperti halnya anak kecil dan orang gila.
meskipun di dunia mereka telah mati dan Dua sahabat Abu Hanifah berpendapat
jasad mereka dikubur di dalam tanah. bahwa orang yang mati syahid tidak
Mereka diberi karunia rezeki di surga dimandikan. Dalil yang dijadikan dasar
sejak mereka gugur; sehingga seolah-olah pendapat bahwa orang yang mati syahid
kehidupan dunia bagi mereka masih tetap tidak dikafani dan tidak dimandikan
berlanjut. adalah hadits fabir yang diriwayatkan
Sebagian besar ulama tafsir berpen- oleh Imam Bukhari,
dapat bahwa, kehidupan para syuhada o . o) t o

adalah kehidupan yang nyata, namun '€,': eCer


-,'

dalam bentuk kehidupan yang khusus. Ada "Makamkanlah para syuhada itu dengan
kalanya ruh mereka dikembalikan kepada darah mereka (maksudnya tidak dengan
jasad mereka di dalam kubur lalu mereka memandikan mereka)."
TATsIRAt-MuNIRlILlp ? t+++{
1-------\ surahAil,tmran

Di dalam riwayat Imam Syafi'i, Imam tidak dimandikan, akan tetapi tetap
Ahmad, Baihaqi dan Nasa'i tersebutkan, dishalati seperti halnya orang yang
mati syahid. Namun mayoritas
.e"re*j
o .2 .t lg.
berpendapat bahwa orang yang mati
ulama

"Tutuplah mereka (maksudnya para karena dibunuh secara zhalim, hukumnya


syuhada perang Uhud) dengan (pakaian sama dengan orang yang mati biasa
mereka yang berlumuran) darah (tanpa kecuali orang yang mati dibunuh oleh
memandikan mereka)." kaum kafir harbi. Adapun jika ada musuh
yang menyerang suatu kaum secara
Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw mendadak di rumah mereka dan mereka
menshalati jenazah para syuhada Uhud tidak mengetahui akan adanya serangan
sebanyak 7 2 kali shalat. tersebut, sehingga ada sebagian di antara
Mayoritas ulama mengatakan bahwa mereka yang terbunuh, maka jenazahnya
orang yang mati syahid tidak dimandikan, tetap dimandikan, dikafani dan dishalati.
tidak dikafani dan tidak dishalati, akan Karena mereka terbunuh tidak dalam
tetapi jika ada najis yang terdapat pada peperangan antara dua kelompok.
tubuhnya selain darah, maka dihilangkan 3. Mati syahid dan gugur di jalan
Allah
lebih terdahulu. Karena sesuatu yang najis SWT memiliki pahala yang agung di sisi-
selain darah tersebut bukan termasuk Nya, bahkan bisa menghapus dosa-dosa
bekas mati syahid. Hal ini berdasarkan yang ada, seperti yang disabdakan oleh
hadits fabi4, bahwa Nabi Muhammad saw Rasulullah saw.,
memerintahkan untuk memakamkan
para syuhada perang Uhud dengan darah ot:.u y 'x !'E €,tr'
mereka, tidak memandikan dan tidak od
menshalati mereka." .rrJr
'

Ulama sepakat bahwa orang yang "Gugur di jalan Allah SWT menghapus
terluka karena berjuang di jalan Allah semua tanggungan kecuali utang." t<t

SWT, lalu ia dibawa dan sempat hidup


dan makan untuk beberapa saat, baru Hal ini mengandung isyarat tentang
hal-hal yang termasuk ke dalam kategori
setelah itu meninggal dunia, dengan kata
lain kematiannya tidak di tengah medan arti utang, berupa hak-hak individu
yang berkaitan dengan pertanggungan,
pertempuran, maka jenazahnya tetap
seperti ghashab, mengambil harta dengan
dishalati. Hal ini seperti yang dilakukan
cara yang batil, pembunuhan disengaja,
terhadap jenazah khalifah Umar Ibnul
melukai dengan sengaja dan bentuk-
Khaththab r.a..
bentuk pertanggungjawaban lainnya, Hal-
Sedangkan orang yang dibunuh secara
zhalim, seperti korban yang dibunuh oleh
kelompok Khawarij, korban yang dibunuh
143 Hadits yang sama diriwayatkan oleh Imam Muslim dari
oleh perampok atau yang lainnya, maka Abdullah bin Amr dengan teks seperti berikut,
Abu Hanifah dan ats-Tsauri berpendapat
bahwa setiap orang yang mati karena ;ji,'i1.ji -F +i.l'i
"hrang yang mati syahid, ,"^uo *nggurgo,-doronyo
dibunuh secara zhalim, maka jenazahnya diampuni ke cu ali utan g.'
TAFSIRAT-MUNIR JILID 2

hal ini tentunya jauh Iebih pantas untuk darah orang itu dan memukul orang ini. Lalu
tidak diampuni dengan jihad dan gugur di kebaikan-kebaikannya diberikan kepada
jalan Allah SWT dari pada utang. Dengan orang-orang yang pernah ia aniaya tersebut.
kata lain, jika tanggungan utang saja tidak Lalu ketika kebaikannya telah habis, namun
bisa dihapus dengan mati syahid, maka hak-hak yang pernah ia rampas dan menjadi
tanggungannya belum bisa dipenuhi, maka
hal-hal ini tentu lebih pantas untuk tidak
dosa dan kesalahan orang-orang yang pernah
bisa terhapus dengan mati syahid, karena
ia aniaya ganti dibebankan kepada dirinya
perbuatan-perbuatan seperti ini jauh
kemudian ia dilemparkan ke dalam neraka."
lebih berat dibanding utang. Qishash atau
balasan perbuatan-perbuatan seperti ini Di dalam hadits shahih lainnya yang
adalah dengan amal baik diganti dengan diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Tirmidzi,
amal buruh seperti yang dijelaskan Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu
oleh hadits-hadits shahih, di antaranya Hurairah r.a. disebutkan bahwa Rasulullah
adalah hadits riwayat Imam Muslim dari saw. bersabda,
Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw.
bersabda,
5; q; ots viik ,4\ J;
"Jiwa'rrororf Mukmin iigortrngt on
(ditahan dari mendapatkan pahalanya atau
ditahan tidak boleh masuk surga) selama ia
masih menanggung beban utang."

Utang yang karenanya seseorang


ditahan dari masuk surga -wallaahu
a'lam- adalah utang yang ketika meninggal
dunia, ia meninggalkan harta untuk
,-f l,ii casl:i-.- ,f li e:, ,li melunasinya, namun ia tidak berwasiat
akan hal itu. Atau ketika masih hidup,
*i Ji'Ji i,:; -i ,tp ca*i- ' t "'
ia sebenarnya mampu untuk membayar
utang tersebut, namun ia tidak mau
o ,
,^);,;-b,FUt}*.-/
o',. ,': o)..'
i*i,#
" v membayarkannya, Atau ia berutang
t
.;d' e a+'
"Tahukah kalian siapa yang disebut
-

i
-' secara berlebihan atau berutang dengan
menghambur-hamburkan untuk hal-hal
yang tidak sepatutnya, lalu ia meninggal
orang bangkrut?" Para sahabat berkata, dunia dan belum melunasi utang tersebut.
"Yaitu orang yang tidak memiliki dirham
Adapun orang yang berutang karena
dan tidak memiliki harta benda." Lalu beliau
kemiskinan atau sedang mengalami
berkata, "Sesungguhnya orang yang bangkrut
kesulitan ekonomi untuk memenuhi suatu
dari umatku adalah orang yang datang pada
hari Kiamat dengan membawa amalan hak yang wajib, lalu ia meninggal dunia
shalat, puasa dan zakat. Namun di samping dan ia tidak meninggalkan harta yang
itu, ia juga datang dalam keadaan pernah bisa untuk melunasi utang tersebut, maka
mengumPat orang ini, menuduh orang itu, Allah SWT tidak menahan dirinya dari
memakan harta orang ini, menumpahkan masuk surga insya Allah. Karena wajib
atas penguasa untuk melunasi tanggungan yang mati syahid diberi sebuah buku
utang orang seperti ini, bisa diambilkan yang memuat nama saudara-saudaranya
dari harta sedekah atau diambilkan yang akan datang menyusulnya, lalu
dari bagian zakat untuk orang-orang ia merasa gembira akan hal itu seperti
ghaarim (orang yang berutang karena gembiranya orang yang menyambut
untuk kepentingan yang bukan maksiat kedatangan saudaranya yang lama pergi."
dan tidak sanggup membayarnya) atau Qatadah, Ibnu furaij, ar-Rabi' dan yang
diambil dari harta bagian fai'untuk kaum lainnya berkata, "Para syuhada tersebut
Muslimin. Rasulullah saw bersabda di bergembira dengan berkata, "Saudara-
dalam hadits shahih yang diriwayatkan saudara kami yang kami tinggalkan di
dari Abu Hurairah r.a., dunia, mereka terus berjuang di jalan
Allah SWT bersama Nabi mereka, lalu
,*: ir J* Ge ,l L;-; !'; A mereka akan gugur dan mati syahid, lalu
mereka mendapatkan kemuliaan seperti
:'* ic ':; n '4;;
"Barangsiapa yang meninggal dunia dan
yang kami terima." Mereka bergembira
terhadap para saudara mereka tersebut
meninggalkan utang atau keluarga dan anak- karena hal itu."
anak (yang tidak memiliki apa-apa), maka 6. Al-Fadhlu fkarunia) yang terdapat di
yang menanggung adalah Allah SWT dan dalam ayat, $.5-z;1 it q ?.: tily "mereka
Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang meninggal
bergirang hati dengan nikmat dan karunia
dunia dengan meninggalkan harta, maka itu
y ang besar dari Allah SI4l2" Untuk memberi
untuk ahli warisnyA."
penjelasan tambahan, karena al-Fadhlu
4. Rezeki pada ayat, (ii;;. ;4' ti} [karunia) sudah masuk ke dalam nikmat.
maksudnya adalah rezeki seperti yang Hal ini mengandung isyarat akan luasnya
biasa diketahui bersama, maksudnya, nikmat Allah SWT dan bahwa nikmat
rezeki yang dimaksud di sini adalah rezeki tersebut bukan seperti nikmat-nikmat
dalam arti sebenarnya. Namun bagi orang yang ada di dunia. Ada yang mengatakan
yang mengatakan bahwa rezeki yang bahwa penyebutan al-Fadhlu setelah kata
diberikan kepada mereka adalah nama an-Ni'mah adalah untuk penguat.
harum yang selalu dikenang, jadi maksud Tirmidzi meriwayatkan dari al-
ayat ini adalah, dan mereka diberi rezeki Miqdam bin Ma'dikarib, ia berkata,
berupa nama harum dan selalu dikenang, "Rasulullah saw bersabda,
maka menurut pendapat ini, rezeki yang
dimaksud di dalam ayat ini berarti rezeki
dalam arti majaz.
e{j
. zlz
ixlq?i +g
a.o. o )'ro, ,lz ,?t ,r7
5 . trytb
Tentang aya t,rti ;"4; :r gf;;t'" ;t ;):u,o )l^.t-t (a;ftJl ;,. oJ.rj.. tSy-1 cAi> )j
$li;" ii,;* 3; "dan mereka bergirang
hati terhadap orong-orang yang masih ,f\t git :t uU) ,?t i\i'i:
tinggal di belakang yang belum menyusul ,. t o ,
uiQt :)t|r)t tu yi',, *b yi;
o

mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran


terhadap merekq dan tidak pula mereka
bersedih hafi," as-Suddi berkata, "Orang n;t i':i)'qut\rit bFU
. ta.1t. i. ,?. . ', o, . c. / rasa sakit yang parah yang mereka alami
€*-s,i4t)F qott*s
, -
pada perang Uhud.
.:1
':)vt ,4 *r'*
o. B. Ayat, (.i6r i i;;itb
menunjukkan bahwa
orang Mukmin yang benar bukan seorang
"Orang yang mati syahid memiliki
penakut. Sikap takut tidak bisa menyatu
enam hal, ia diampuni sejak tumpahan
dengan iman, karena penyebab rasa
darah pertamanya, kedudukannya di surga
diperlihatkan kepadanya, diselamatkan dari
takut tersebut adalah karena takut mati
siksa kubur, selamat dari al-faza'ul akbar dan cinta yang berlebihan kepada hidup,
(kedahsyatan yang besar pada hari kiamat), sedangkan dua hal ini sangat jauh dari
dikenakan di kepalanya mahkota kewibawaan diri seorang Mukmin. Para sahabat yang
yang satu batu permata saja dari mahkota ikut bersama Rasulullah saw. pada perang
tersebut jauh lebih baik dari dunia seisinya, Badar ash-Shughraa, satu tahun setelah
ia dinikahkan dengan 72 bidadari dan diberi perang Uhud merupakan contoh sebuah
izin untuk memberi syafaat kepada 72 orang keberanian dan pengorbanan yang luar
dari kerabatrya." 144
biasa di dalam berjihad di jalan Allah SWT.
Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah 9. Ayat ini juga menunjukkan bahwa seorang
hadits hasan shahiih ghariib. Kandungan Mukmin mungkin untuk membebaskan
hadits ini menjelaskan nikmat dan al- dirinya dari rasa takut, yaitu dengan
Fadhl [karunia) di dalam ayat 171 ini. berpegangan kepada bacaan, e.t'4, tl;h
7. Ayat, {r!*;' ,1,} @yat L72) mengisya- 4j5;rrYang maksud intinya adalah bahwa
ratkan bahwa para sahabat yang ikut Allah SWT Yang mencukupi, menolong
melanjutkan peperangan dan pengejaran dan melindungi dirinya.
terhadap Abu Sufyan dan kelompoknya di 10. Ayat, {,jr.:Jl ;;"iy yang berarti, maka
Hamra'ul asad untuk menakut-nakuti dan perkataan orang itu menambah keiman-
menggertak musuh, -jumlah sahabat yang an, pembenaran dan keyakinan di dalam
ikut waktu itu adalah 70 orang- mereka agama mereka, semakin membuat
memang berhak untuk mendapatkan mereka kuat, berani dan semakin siap,
pujian dari Allah SWT dikarenakan ayat ini mengisyaratkan bahwa iman bisa
dua faktor, yaitu, kepatuhan mereka bertambah dengan amal-amal saleh.
terhadap ajakan Rasulullah saw. untuk Dalam masalah bertambah dan
pergi melakukan pengejaran bersama berkurangnya iman, para ulama berkata,
beliau dan kesabaran mereka di dalam "Sesungguhnya pada dasarnya inti
memaksa diri mereka untuk ikut pergi dan pokok iman, yaitu membenarkan
bersama Rasulullah saw., padahal waktu dan meyakini sesuatu yang satu, jika
itu mereka sedang mengalami luka dan sudah ada, maka tidak bisa bertambah,
namun jika hilang, maka tidak ada yang
tersisa. Adapun masalah bertambah
144 Seperti ini Tirmidzi dan Ibnu Maiah meriwayatkan hadits dan berkurangnya iman, maka hal ini
ini, yaitu enam hal, namun yang tersebutkan ada tujuh. Di tidak terjadi pada iman itu sendiri akan
dalam haasyiyah (catatan pinggir) as-Sindiy atas sunan
Ibnu Majah disebutkan, "Pada awal hadits disebutkan tetapi terjadi pada unsur-unsur yang
enam hal, namun perinciannya ada tujuh, kecuali jika dua berkaitan dengan iman. Namun menurut
hal, yaitu diselamatkan dari siksa neraka dan aman dari al-
faza'ul akbar diiadikan satu. mayoritas ulama, iman bisa bertambah
2
*fi< -1---\
TATsIRAL-MUNIR IILIp surah Alt 'tmran

dan berkurang sehubungan dengan amal- hanya menakut-nakuti kawan-kawannya


amal yang muncul dari iman tersebut. Hal saja, yaitu kaum munafik agar mereka
ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan tidak ikut pergi bersama kaum Muslimin
oleh Imam Muslim dan Tirmidzi, untuk memerangi kaum musyrik.
, -
:
jy ,
u#.v ,\3,t:. o*;i
a-

6;,, ..lrr",.Jr
Iman yang benar dan sungguh-sungguh
mendorong pemiliknya untuk hanya
,1o r, a \ , takut kepada Allah SWT. Di dalam sebuah
-f .si!t u61 t"uii; (111)l. ;Jl
,n
Y ayat, Allah SWT memuji kaum Mukminin
karena rasa takut mereka kepada-Nya,
.e."Pl
"Mereka takut kEada Tuhan mereka yang
"Iman memiliki sekitar tujuh puluhan
di atas mereka dan melalcsanakan apa yang
bagian atau cabang yang paling tinggi adalah
diperintahkan (kepada mereka)." (an-Nahft 50)
bacaan kata tauhid laailaaha illallaah. Dan
y ang p aling rendah adalah menyingkirkan dari Di dalam sunan Ibnu Majah
jalan sesuatu yangbisa mengganggu orang." diriwayatkan dari Abu Dzar; ia berkata,
"Rasulullah saw. bersabda,
Di dalam riwayat Imam Muslim ada
tambahan, ) t ^;l q ,Otl Y t, G-tl 3!
(-J'

gG._!r bul#6 ji e A ,i\3t ;ti (i;;*


oi a ,1 - o a'., , t -

4z e ' i, t /
"DAn rasl malu termasuk cabang dari iman." OJ;',t !!t e.
-t-i ;',1 (*_
(_'. J \u) V cLs
;*b"u
"-.
LL. Ayat, $Sij i, i * riiu}. "Maka mereka 6 o# j it, ,itt6 ):'#;
Uti
kembali dengan nikmat dan karunia yang
besar dari Allah," maksud ayat ini seperti G'r,t
f8|,',J{: #| ?;1
yang dikatakan oleh para ulama, ketika
mereka memasrahkan urusan mereka *a; ,:Git ,-P lAu, i\ii
kepada Allah SWT, hati mereka bersandar
kepada-Nya, maka Allah SWT memberi
'rt ,'1io
i, ,)yor|dj,>u3r )l
':':i,': ;_;-i,.:5
.Ji;
mereka empat bentuk balasan pahala, ")
;i'J .r::_J
'o ':
yaitu, nikmat, karunia, selamat dari "Sesungguhnyaaku melihat apa yang
musibah, mengikuti ridha Allah SWT tidak kalian lihat dan aku mendengar apa
sehingga Allah SWT membuat mereka yang tidakkalian dengar. Langit bersuara dan
ridha kepada-Nya dan Allah SWT pun ia memang p antas dan b erhak untuk b er suara,

ridha kepada mereka. tidak ada tempat seluas empat jari di langit
kecuali di dalamnya ada seorang malaikat
L2, Ayat, {rlrr- i lit;jx\ "karena itu janganlah
yang meletakkan dahinya bersujud kepada
kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah
Allah SWT. Sungguh demi Allah, seandainya
kepada-Ku," menjelaskan bahwa, rasa
kalian tahu apa yang aku ketahui, maka
takut harus hanya kepada Allah SWT kalian pasti tidak banyak tertawa dan kalian
semata, tidak kepada musuh, bahwa para akan lebih sering menangis, kalian tidak akan
wali Allah SWT tidak takut kepada setan, bersenang-senang dengan istri di atas tempat
ketika setan menakut-nakuti mereka, tidur dan sungguh kalian akan keluar ke
akan tetapi sebenarnya setan tidak lain jalan-jalan memanjatkan doa dengan penuh
kesungguhan kepada Allah SWT." Abu Dzar dengan iman, sedikitpun tidak merugikan Allah;
berkata, "Demi Allah, sungguh saya sangat dan mereka akan mendapat adzab yangpedih. Dan
ingin andai saja saya adalah sebatang pohon jangan sekali-kali orang-orang kafir itu mengira
yang dicabut sampai ke akarnya." bahwa tenggang waktu yang Kami berikan kepada
mereka lebih baik baginya. Sesungguhnya tenggang
waktu yangKami berikan kepada merekahanyalah
DIHILANGKANNYA KESEDIHAN DARI HATI
agar dosa mereka semakin bertambah; dan mereka
RASULULLAH SAW. SETELAH PERANG UHUD,
akan mendapat adzab yang menghinakan. Allah
BANTAHAN TERHADAP KAUM KAFIR DAN tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman
ORANG.ORANG KI KlR SERTA MEMBEDAKAN sebagaimana dalam keadaan kamu sekarang inL
ANTARAYANG BURUK DAN YANG BAIK sehingga Dia membedakan yang buruk dari yang
All'lmran Ayat 176 - 180 baik. Allah tidak akan memperlihatkan kepadamu
hal-hal yang gaib, tetapi Allah memilih siapa yang
g;'r fr\' iAt,21'?'g <iJ\,{t7.1i Dia kehendaki di antara rasul-rasul-Nya. Iika kamu
beriman dan bertakwa, makakamu akan mendapat

), ";At t "ei ar pahala yang besar. Dan jangan sekali-kali orang


-2E"{;tr_d1 6
r

yangkikir dengan apa yang diberikan Allah kepada

f rQY';Kjt tiit aitir ffi 'ry $G mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir)
itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi

c$::;G.{;m;ftSft 'C3WA\rtA mereka. Apa (harta) yangmerekakikirkan itu akan


dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik

Y,$n t 1y6'6'.t- i Y? ;g 6 Vf Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di


bumi. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu
kerjakan." (Ali'Imran: f 76-f80)
&-a;At:4*ot;gC@;|r.vlft;lr"Ct
'ati(ut$taAffie5"5( Qlrua'aat
4,t';i i;| aiuaca, G);:. ).l;, ini adalah
i+lrU*-A\1S);4t';,rLly)- bacaan Nafi'
'F:iffibi->t'+h1iu|)Si'33
4W. rj) dibaca,
l. 1;-:i vyy ini adalah bacaan Hamzah.
iAucfu.aJwG't;WpF 2. 1,a-:.* Yy) ini adalah bacaan Ibnu Amir dan
v:6!:W
i';" ; s { w ; *=vilr
Ashim.
3. (i*** ).11 dengan sin dibaca kasrah, ini
W*#\L6ri;"t+)\itr64 adalah bacaan Imam yang lain.

''Ei4;;;q;ov {ry} dibaca, <F) ini adalah bacaan

"Dan janganlah engkau (Muhammad) Hamzah dan al-Kisa'i.


dirisaukan oleh orang-orang yang dengan mudah
kembali menjadi kafir; sesungguhnya sedikitpun {r;ri} dibaca,

mereka tidak merugikan Allah. Allah tidak akan


L. (JrL,i) dengan ya', ini adalah bacaan Ibnu
memberi bagian (pahala) kepada mereka di akhirat, Katsir dan Abu Amr.
dan mereka akan mendapat adzab yang besar. 2. (ork) dengan ta', ini adalah bacaan Imam
Sesungguhnya orang- orang yang membeli kekafiran yang lain.
Tlllr MyfrRIrrrp_1_- _ ,rr,r*,(f,J7b**_._ su'"r'r, r'"'"n
\_-/
l'ruab BalaaShah
Terdapat isti'aarah di dalam kalimat,
4e';:":i;p dengan ya' dibaca fathah atau
dhammah, jika dibaca fathah, maka berasal $'Ftt tiV|p ,4f, C t*:d.b dan (.:irr ,4 +'y,
dari fi'il maadhi (Jj-), sedangkan jika dibaca karena yang dimaksud al-Khabiits adalah
dhammah, maka berasal dari fi'il maadhi 6t7i1. orang munafik dan yang dimaksud ath Thayyib
adalah orang Mukmin.
4';,s ;"i' ?;" tty, kalimat, (,i;*l} dibaca Terdapat ath-Thibaaq di dalam kalimat
dengan ya' atau ta', jika dibaca dengan ya',
maka kalimat (tt;< rir| kedudukan i'rabnya {?n} dengan (ys)t}.
adalah rafa'menjadi fa'il kalimat (}*JF.{di}
maa adalah maushuul menjadi isimnya anna, Mufrudaat Lughawlyyah
(;:l) menjadi shilahnya, sedangkan'aa'idnya {.i;j i;} langanlah kamu disedihkan.
adalah ha yang terbuang dari kalimat (#) {fn, C trrt:--h orang-orang yang bersegera
sedangkan khabarnya anna adalah (iF di dalam menolong kekufuran, mereka
sedangkan anna dengan isim dan khabarnya adalah penduduk Makkah dan kaum munafik.
menduduki kedudukan dua maf'uul bihi dari Maksudnya adalah, janganlah kamu bersedih
kalimat 1a-*;. Adapun jika dibaca dengan karena memikirkan kekufuran mereka. {tl-}
ta', yaitu (;r^-/ );;, maka isim mushuul ("1,y bagian pahala, {i4l'g} di akhirat, maksudnya
menjadi maf'uul bihi pertama, sedangkan di dalam surga. Oleh karena itu, Allah SWT
menghinakan mereka.
{di} dan setelahnya menjadi badal dari (yq)! .,-,
';sJt ,'r*,ty orang-orang yang
{rl} dan menduduki kedudukanmaf'uut bihi mengambil kekufuran sebagai ganti iman,
kedua kalimat (.n--e );;.
diserupakan dengan orang yang membeli
(.;,;i ,.it';;" rjp kalimat (j;:-+F dibaca sesuatu dengan menyerahkan barang yang
dengan ya' atau ta'. fika dibaca dengan ya', lain sebagai harga barang yang dibeli {#}
maka (j;i+ rjrp kedudukannya menjadifaa'il dari kalimat al-lmlaa' yaitu al-lmhaal yang
kalimat (;*-*), sedangkan maf'uul bihi pertama berarti memberi tangguh, {;-J} kepada
kalimat <;^-*l dibuang karena keberadaannya mereka dengan memberi umur panjang dan
telah diketahui yang diindikasikan oleh kal aam mengakhirkan kematian mereka. (*f
';;,;rp
[perkataan) yang ada. {*} adalah dhamiir supaya bertambah dosa mereka dengan
fashl menurut ulama Bashrah, sedangkan semakin banyaknya kemaksiatan yang mereka
menurut ulama Kufah adahlah dhamiir'imaad. lakukan. 4!i lt:,; #;F arn bagi mereka siksa
(rip meniadi maf'uul bihi kedua kalimat yang menghinakan mereka di akhirat.
ti.n--*;, jadi kira-kira susunan aslinya adalah {ry} membedakan, mengeluarkan,
seperti berikut, ;, nr aruj k .r:1,", ./iJl i4--4 U) memisahkan, {e11r} maksudnya orang muna-
(d r.,*' ,l.Jt .U;. Sedangkan jika dibaca dengan fih {v"l"lr .r} dari orang Mukmin. Maksudnya,
ta', yaitu (j+--: !;;, maka kalimat {;;i+ ,jjr} supaya jelas di permukaan perbedaan antara
kedudukannya menjadi maf'uul bihi pertama orang munafik dengan orang Mukmin melalui
dengan menta qdiirkan mudhaaf yangdibuang, takliif [pembebanan perintah) yang berat,
jadi taqdiirnya adalah 1.r1i*,1 ;,-jJr Ja ;+--r )-1;, seperti pada perang Uhud.
sedangkan (*F adalah dhamiir fashl. $tlfi (+, "" {tti1':i,t ot< sry dan Allah SWT
menjadi maf'uul bihi kedua. sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada
kalian hal-hal yang gaib sehingga kalian dan siapa-siapa orang yang kafir; padahal
mengetahui siapa orang yang munafik dari kami berada bersamanya, namun ia tidak
yang lainnya, sebelum Allah SWT membedakan mengetahui siapa kami sebenarnya." Lalu
antara orang munafik dan orang Mukmin. Allah SWT menurunkan ayat ini.
(€{} memilih, $;ri. ; *i ,y siapa yang al-Kalbi berkata, "Orang Quraisy berkata,
dikehendaki-Nya dari para rasul-Nya untuk "Wahai Muhammad, kamu mengira bahwa
Dia perlihatkan kepadanya hal-hal yang gaib orang yang menentangmu akan masuk neraka
seperti Nabi Muhammad saw. yang Allah SWT dan Allah SWT murka kepadanya. Sedangkan
perlihatkan kepada beliau keadaan orang- orang yang mengikuti agamamu adalah
orang munafik. 4tp1Y dan kalian takut kepada termasukpenduduksurga danAllah SWT ridha
kemunafikan. kepadanya. Kalau begitu, coba beritahukan
{#,irF dengan apa yangAllah SWT berikan kepada kami siapa-siapa orang yang beriman
kepada mereka dari harta orang lain. {i;i;r+;} kepadamu dan siapa-siapa orang yang kufur
akibat buruk atau siksa kebakhilan mereka dan tidak beriman kepadamu." Lalu Allah SWT
tersebut akan dilekatkan kepada mereka seperti menurunkan ayat ini."
lekatnya kalung di lehec {,jri t;} apa yang Abul Aliyah berkata, "Kaum Mukminin
mereka bakhilkan dengan tidak mengeluarkan meminta supaya mereka diberi tahu tentang
zakatnya, {iq, i;} pada hari Kiamat dengan tanda yang dengan tanda tersebut, mereka
menjadikan harta yang dibakhilkannya bisa membedakan antara orang Mukmin dan
tersebut seekor ular yang menggigitnya, seperti orang munafik, lalu Allah SWT menurunkan
yang dijelaskan di dalam sebuah hadits. i;F
{xt ini."trs
$.rr\tt ,tt1cJ)t ir.i Allah SWT mewarisi langit
dan bumi setelah seluruh penduduknya binasa.
al-Miraats atau pusaka adalah apa-apa yang
2. Sebab turunnya ayat 180
Mayoritas ulama berpendapat bahwa
diwarisi oleh penduduklangit dan bumi berupa
ayat ini turun berkaitan dengan orang-orang
harta dan yang lainnya. 4V :''rt;X rarip Allah
yang tidak mau membayar zakat Athiyyah
SWT Maha Tahu apa yang kalian perbuat, lalu
Allah SWT akan memberi balasan kepada kalian
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa
ayat ini turun berkaitan dengan para pendeta
atas apa yang kalian perbuat tersebut.
Yahudi yang menyembunyikan keterangan
tentang sifat-sifat dan kenabian Nabi
Sebab Turunnya Ayat
Muhammad saw. fadi, yang dimaksud bakhil
1. Sebabturunnya ayatlT9 di sini adalah menyembunyikan ilmu yang
As-Suddi dan yang lainnya berkata, Allah SWT berikan kepada mereka.la6
"Rasulullah saw. bersabda, "Diperlihatkan
kepadaku umatku dalam bentuknya masing-
Persesualan Ayat
masing seperti halnya diperlihatkan kepada
Adam. Aku diberi tahu siapa-siapa orang yang
Kemenangan kaum
musyrik dan
kekalahan kaum Mukminin pada perang Uhud
beriman kepadaku dan siapa-siapa orang
mendorong kaum munafik memanfaatkan
yang kafirJ' Lalu hal ini sampai ke telinga
kaum munafih lalu mereka mengejek dan
berkata, "Muhammad mengira bahwa dirinya
145 Asbaabun nuzuul, karya al-Wahidiy, hal75,76
mengetahui siapa-siapa orang yang beriman L46 Op cit. hal. 76.
TersrnAr-MuNrn)rrro2 ,.**,
/r]il8r,*,,,., --_ srr"hA*'r.'"n

hal ini, sehingga mereka sampai berkata, kepada para wali Allah SWT yaitu Nabi
"seandainya Muhammad memang benar- Muhammad saw dan para sahabat. Akan tetapi
benar seorang Nabi, maka tentunya ia tidak sebaliknya, mereka justru mendatangkan
mengalami kekalahan seperti ini. Akan tetapi kemudharatan kepada diri mereka sendiri.
sebenarnya, Muhammad hanyalah orang Mereka menentang dan melawan Allah SrvlIX,
yang menginginkan kekuasaan, terkadang akan tetapi kehancuran dan kekalahan justru
ia menang dan terkadang kalah." Kaum berbalik menimpa diri mereka sendiri. Di
munafik juga bersegera di dalam membela akhirat mereka tidak mendapatkan bagian
orang-orang kafir dan berusaha melemahkan dari pahala Allah SWT dan bagi mereka siksa
semangat kaum Mukminin di dalam berjihad yang sangat keras yang tidak terkirakan.
di jalan Allah SWT. Hal ini membuat hati Nabi Allah SWT akan menghukum mereka atas
Muhammad saw merasa sedih, lalu turunlah perbuatan yang mereka lakukan dan Allah
ayat-ayat ini untuk menghibur hati beliau dan SWT tidak menzhalimi mereka, akan tetapi
menghilangkan kesedihan dan kegundahan mereka sendirilah yang menzhalimi diri
yang beliau rasakan. Seperti halnya Allah mereka sendiri dengan kekufuran, kesesatan
SWT juga menghibur hati beliau ketika orang- dan pembelaan mereka terhadap kekufuran
orang kafir berpaling dan tidak mau beriman, serta sikap mereka yang memusuhi kaum
menghujat Al-Qur'an dan menghujat diri Mukminin,
beliau, jahat itu tidak akan menimpa
"RencAna yang
"Janganlah kamu sedih oleh perkataan selain orang yang merencanakannya sendiri."
itu eluruhny a
mereka. S esungguhny a kekuas aan s (Faathir:43)
adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Yunus: 65) Hal ini menjelaskan bahwa mereka tidak
"MakA (apakah) barangkali kamu akan perlu diperhatikan, ancaman mereka tidak
membunuh dirimu karena bersedih hati setelah
perlu ditakuti. Ayat ini sama dengan ayat,
mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman "Hai Rasul, janganlah kamu disedihkan oleh
kepada keterangan ini (Al-Qur'an,)." (al-Kahfi: 6) orang-orang yang bersegera (memperlihatkan)
kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang
mengatakan dengan mulut merekai'Kami telah
Tafslr dan Penlelasan
berimAn," padahal hati mereka belum beriman."
Allah SWT berfirman kepada Nabi (al-Maa'idah:4f )
Muhammad saw karena beliau begitu
memperhatikan manusia dan
berusaha Hal ini tidak hanya terbatas pada
supaya mereka semua beriman, "Wahai Rasul, mereka saja, akan tetapi bersifat umum dan
janganlah kamu disedihkan oleh sikap orang- menyeluruh, mencakup setiap orang yang
orang kafir yang bersegera di dalam menentang lebih memilih kekufuran dari pada keimanan.
dan memusuhi Islam serta bersegera di dalam Oleh karena itu, Allah SWT berfirman,
mendukung dan membela kekufuran, seperti "Sesungguhnya orang-orang yang menukar
Abu Suffan dan yang lainnya dari penduduk keimanan dengan kekufuran, maka sekali-kali
Makkah, kaum Yahudi dan kaum munafik. mereka tidak akan mendatangkan sedikit pun
Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak kemudharatan bagi Allah SWT akan tetapi
akan menimbulkan sedikit pun kemudharatan mereka mendatangkan kemudharatan kepada
diri mereka sendiri dan bagi mereka adzab dalam kesesatan dan menumpuk-numpuk
yang sangat pedih di dunia dan akhirat." Ini dosa seperti yang mereka lakukan selama
menyerupai ayat, ini, bukan, akan tetapi mereka diberi tangguh
"Apakah mereka mengira bahwa harta dan dan umur panjang sebenarnya bertujuan agar
anak-anak yang Kami berikan kepada mereka mereka sadar; bertobat dan masuk ke dalam
itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan keimanan, bukan untuk menambah-nambah
kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, dosa dan siksa. Sehingga seandainya mereka
s eb en ar ny a m er eka ti dak s adar." (al-Mu' minuun : menyadari hal ini, maka penangguhan
ss-s6) dan umur panjang yang diberikan kepada
"Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada- mereka ini memang lebih baik bagi mereka.
Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan Akan tetapi Allah SWT telah mengetahui
perkataan ini (Al-Qur'an). Nanti Kami akan sebelumnya bahwa sebagian dari mereka
menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke tidak akan kembali ke koridor kebenaran,
arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka kebaikan dan petunjuk. Maka bagi mereka
ketahui." (al-Qalam: 44) siksa yang menghinakan.
Zamakhsyari, tentang ayat, {.:J # uii}
"Dan janganlah harta benda dan anak-
anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya berkata, "Maa di ini memang
dalam ayat
Allah menghendaki akan mengadzab mereka di seharusnya ditulis secara muttashiil
dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar (tersambung) seperti ini, karena maa ini adalah
melayang nyawa mereka, dalam keadaan kafii' maa kaaffah. Dan susunan kalimat ini adalah
(at-Taubah:85) susunan permulaan perkataan baru yang
menjelaskan tentang perkataan sebelumnya.
Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang Seolah-olah dikatakan, "Bagaimana mereka
masalah pemberian tangguh untuk beberapa tidak mengira dan sadar bahwa penangguhan
waktu kepada orang-orang kafir. Allah SWT itu lebih baik bagi mereka? Lalu dijawab,
menjelaskan, janganlah orang-orang kafir "Sesungguhnya Kami memberi tangguh
itu mengira bahwa penangguhan dan umur kepada mereka hanyalah supaya bertambah-
panjang yang Kami berikan kepada mereka itu tambah dosa mereka."
lebih baik bagi mereka. Dikarenakan mereka fika kamu berkata, "Bagaimana bisa tujuan
tidak memanfaatkan umur mereka untuk Allah SWT memberi mereka tangguh adalah
kebajikan, akan tetapi sebaliknya, mereka agar semakin bertambahnya dosa mereka?
hanya memanfaatkan umur mereka dalam fawabnya adalah, "ltu sebenarnya bukan tujuan
kejelekan. Sehingga konsekuensinya adalah dari pemberian tangguh kepada mereka, akan
dosa mereka semakin bertambah banyak tetapi sebab atau alasan pemberian tangguh
dan menumpuk, mereka semakin tenggelam kepada mereka. Dan perlu diketahui bahwa
di dalam kebatilan dan kesesatan. Dan bagi tidak setiap sebab atau alasan adalah tujuan."
mereka siksa yang menghinakan mereka yang Seandainya kamu berkata, "Saya tidak ikut
memang dipersiapkan untuk mereka. berperang karena saya sakit dan lemah, saya
fanganlah orang-orang kafir itu mengira keluar dari suatu daerah karena takut terkena
bahwa penangguhan Kami terhadap mereka bencana." fawabnya adalah, "Semua itu
itu bertujuan agar mereka terus-menerus bukanlah tujuan kamu, akan tetapi itu adalah
di dalam kebatilan, semakin tenggelam di alasan atau sebab. Begitu juga halnya dengan
*rrr*o.-t"tr",*lr.,o2* ___ _ _*g{-,r'rn
,.*,atr, 1G-bf,.ir*i.*,
masalah semakin bertambahnya dosa kaum mengetahui siapa-siapa orang Mukmin yang
kafir, ini dijadikan alasan atau sebab mereka sabar dan siapa-siapa orang yang munafik. Hal
diberi tangguh." ini seperti ayat,
Jika kamu berkata, "Bagaimana bisa "Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan
semakin bertambahnya dosa adalah sebab atau menguji kalian agar Kami mengetahui orang-
alasan mereka diberi tangguh, seperti halnya orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian,
sakit dan lemah adalah sebab atau alasan tidak dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal
ikut berperang?" fawabnya adalah, "Karena ihwal kalian" (Muhammad: 3l )
berdasarkan ilmu Allah SWT yang meliputi
Maksudnya bahwa kejadian perang
segala sesuatu, mereka itu adalah memang
Uhud adalah sebuah cobaan untuk menguji
orang-orang yang semakin bertambah banyak
kaum Mukminin agar tampak keimanan,
dosa mereka, jadi secara majaz, seakan-akan
kesabaran, ketabahan, keuletan dan ketaatan
pemberian tangguh kepada mereka adalah
mereka kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
untuk hal ini dan dikarenakan hal ini.n147
fuga untuk mengungkap tabir orang-orang
Intinya bahwa pemberian tangguh ini munafih sehingga tampak jelas di permukaan
sebenarnya bukan dimaksudkan Allah SWT
sikap tidak patuh mereka, keengganan untuk
bagi mereka. Akan tetapi hal ini sesuai dengan
berjihad dan pengkhianatan mereka terhadap
apa yang berlaku di dalam sunnatullah bagi
Allah SWT dan Rasul-Nya.
makhluh yaitu bahwa sesuatu yang baik
Mungkin ada sebagian orang yang
atau buruk yang menimpa seseorang adalah
berpikir bahwa pengungkapan hakikat siapa
akibat atau buah dari perbuatannya. Dan di
orang yang benar-benar Mukmin dan siapa
antara hal yang sesuai dengan sunnatullah
sebenarnya orangyang munafik adalah dengan
yang adil ini adalah seseorang terpedaya
wahyu, yaitu Allah SWT memperlihatkan hal
dan tertipu dengan pemberian tangguh dan
yang gaib kepada kaum Mukminin. Lalu Allah
umur panjang ini dan terus-menerus di dalam
kesesatan dan kebatilannya, sehingga hal ini
SWT menjelaskan bahwa Allah SWT tidak
menjerumuskan dirinya ke dalam lubang dosa memberitahukan hal-hal yang gaib kepada
yang konsekuensinya adalah ia mendapatkan semua manusia. Akan tetapi, Allah SWT
siksa yang menghinakan.la8 menciptakan manusia dan menetapkan bahwa
Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa ia bisa sampai kepada apa yang diinginkan
dengan bencana, musibah, dan cobaan berat dengan usahanya yang ditunjukkan oleh
bisa diketahui kebenaran iman. Dan suatu fitrah, dituntun oleh agama dan dijelaskan
cobaan memang harus ada, sehingga dengan oleh kenabian. Allah SWT memilih siapa yang
cobaan itu, bisa diketahui secara jelas yang dikehendaki-Nya dari para rasul-Nya untuk
mana wali Allah SWT dan bisa terungkap diperlihatkan kepadanya beberapa hal yang
siapa musuh Allah SWT. Oleh karena itu, Allah gaib, seperti yang difirmankan Allah SWT.
SWT tidak membiarkan orang-orang tetap "(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang
seperti dalam keadaan mereka pada perang gaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada
Uhud, sehingga Allah SWT membedakan seorang pun tentang yang gaib itu. Kecuali kepada
antara orang Mukmin dan orang munafih rasul yang diridhai-Nya." (al-)inn: 26-27)

Kemudian Rasul yang dipilih tersebut


147 Al-Kasysyaf, {l /364).
148 Tafsir al-M anar, (4 / ?0 5), tafsir al-Qurthub i, (4 /I 4 L). selanjutnya memberitahukan kepada sebagian
TAFSIRAL-MUNIR)ILID 2

orang bahwa si Fulan adalah munafik dan si selalu diiringi dengan penyebutan zakat.
Fulan yang lain adalah yang benar dan tulus. Hal ini dikarenakan keduanya adalah dua
fadi bentuk pemberitahuan tersebut hanyalah hal yang saling berkait. Begitu juga hal ini
pemberitahuan tentang kekufuran sebagian memberitahukan bahwa keimanan tidak
orang dan keimanan sebagian yang lain, bukan bisa sempurna tanpa keduanya, maksudnya
memperlihatkan kepadanya apa yang ada di tanpa adanya takwa bersama dengan iman.
dalam hati. Karena apa yang ada di dalam hati, Begitu juga, Al-Qur'an menggabungkan antara
hanya Allah SWT saja Yang mengetahuinya. penyebutan jihad dengan jiwa dan jihad
Kemudian Allah SWT membiarkan manusia dengan harta.
untuk membedakan antara orang yang Pada ayat-ayat sebelumnya, setelah
Mukmin dan orang yang munafik melalui penjelasan tentang dorongan dan perintah
indikasi-indikasi kuat yang bersifat lahiriah untuk berjihad dan rela berkorban dengan
yang bisa menyingkap hal tersebut. jiwa, maka selanjutnya diikuti dengan
Oleh karena itu, wajib atas kalian untuk dorongan untuk mendermakan harta untuk
beriman kepada Allah SWT para rasul-Nya dan kepentingan jihad di jalan Allah SWT.
di antaranya adalah Nabi Muhammad saw., Oleh karena itu, janganlah seseorang
taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta mengira bahwa sikap bakhilnya orang-
mengikuti dan mematuhi syari'at-syari'at- orang yang bakhil dengan menyimpan dan
Nya serta yakin bahwa para rasul tidak menumpuk harta adalah Iebih baik bagi
memberitahukan tentang sesuatu yang gaib mereka dan bahwa sikap dermawan dan suka
kecuali berdasarkan pemberitahuan Allah berinfak bisa menyebabkan kemiskinan. Akan
SWT kepada mereka. Ini merupakan bantahan tetapi sikap bakhil atau kikir tidak lain adalah
terhadap orang-orang kafir. As-Suddi berkata, sebuah kejahatan besar terhadap umat dan
"Orang-orang kafir berkata, "|ika memang individu, baik di dunia maupun di akhirat.
Muhammad benar seorang Nabi, maka coba Yang dimaksud bakhil adalah menghalang-
ia beri tahukan kepada kami siapa orang di halangi zakat dari orang-orang yang berhak
antara kami yang beriman dan yang kafir." Lalu menerimanya dan tidak mau bersedekah
turunlah ayat ini." ketika melihat orang lain sedang butuh
fika kalian beriman kepada apa yang bantuan.
dibawa oleh para rasul berupa berita-berita Adapun bahaya atau damPak negatif
gaib, bertakwa kepada Allah SWT dengan sikap bakhil di dunia adalah membuat harta
melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya orang kaya terancam hilang, dirampok, dicuri
dan menjauhi apa yang dilarang-Nya, maka dan memicu munculnya kebencian. Pada
bagi kalian pahala yang besar yang tidak ada masa sekarang dan pada masa-masa yang
seorang pun di antara kalian yang mengetahui lain, muncul aksi-aksi serangan dan kecaman
seberapa besarnya. terhadap orang-orang kaya yang hidup
fika diperhatikan, Al-Qur'an selalu bermewah-mewahan, tersebarnya pemikiran
menggabungkan antara iman dan takwa seperti serta teori-teori sosialis yang muncul untuk
halnya Al-Qur'an selalu menggabungkan meruntuhkan pemikiran dan teori kapitalis.
antara shalat dan zakat, setiap menyebut Sedangkan bahaya sikap bakhil di akhirat
iman, maka selalu diringi dengan penyebutan adalah seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT
taliwa dan setiap menyebutkan shalat, maka di dalam Al-Qur'an, bahwa akibat buruk sikap
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2 Surah All 'lmran

bakhil orang-orang bakhil akan dilekatkan "Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-
kepada mereka seperti melekatnya kalung Nya dan naftahkanlah sebagian dari hartamu
di leher. Mereka tidak bisa menghindarkan yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya."
(al-Hadiid:7)
diri dari kecaman dan celaan yang ditujukan
kepada mereka, tidak bisa menghindar dari Karena sesungguhnya segala sesuatu
pertanggungjawaban dan hukuman atas kembalinya adalah kepada Allah SWT maka
perilaku mereka tersebut. Imam Bukhari serahkanlah sebagian dari harta kalian yang
meriwayatkan dari Abu Hurairah r.x., ia sebenarnya itu bermanfaat bagi diri kalian
berkata, " Rasulullah saw. bersabda, pada hari kalian dikembalikan kepada Allah
SWT. Sesungguhnya Allah SWT Maha Tahu
:,iu t J- ,frr: \i e,{u'.i,r it:\ ; semua niat dan apa yang tersembunyi di
dalam hati kalian serta Maha Tahu semua amal
perbuatan kalian. Tidak ada sesuatu apa pun
dari itu semua yang luput dari pengetahuan
Allah SWT. Dan Allah SWT akan memberi
balasan kepada setiap jiwa atas apa yang
yang diusahakannya berupa kebaikan atau
kejelekan.

Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum


.u'tre.\ Ji(',4;. Tidak perlu untuk bersedih hati atas
"Barangsiapa yang dikaruniai harta oleh sikap kaum kafir; Yahudi dan kaum munafik
Allah SWT namun ia tidak mengeluarkan yang selalu membela dan menolong berbagai
zakatnya, maka kelak di hari kiamat, hartanya berrttrk kekufuran. Karena mereka tidak akan
tersebut berubah menjadi seekor ular besar mendatangkan mudharat kecuali pada diri
berkepala mengkilap karena banyaknya bisa dan mereka sendiri dengan menjadikan diri mereka
di atas kedua matanya terdapat warna hitam. terancam terkena siksa yang keras dan dengan
Ular tersebut dikalungkan ke tubuhnya (membelit sikap mereka tersebut, berarti tanpa disadari
tubuhnya) sambil menggigit kedua rahangnya
mereka juga mempublikasikan tentang
seraya berkata, "Aku adalah hartamu, aku adalah
buruknya perilaku mereka, tentang lemahnya
gudang hartamu." Kemudian Rasulullah saw.
akal mereka dan kekeliruan pandangan
membaca ayat 180 surah Ali'Imran."
mereka. Begitu juga, bisa dipastikan mereka
Pada hakikatnya, semua yang ada di langit tidak akan mendatangkan mudharat kepada
dan bumi, berupa apa yang saling diwarisi Nabi Muhammad saw karena tugas yang
oleh penduduk langit dan bumi berupa harta diminta dari beliau hanyalah menyampaikan
dan yang lainnya, semua itu adalah milik Allah saja, dan Allah SWT menolong, menguatkan,
SWT. fadi, bagaimana bisa dibenarkan sikap menjaga dan melindungi beliau dari manusia.
kaum yang bakhil terhadap Allah SWT dengan Akan tetapi al-Qusyairi berpendapat
apa yang sebenarnya adalah milik-Nya, mereka bahwa pada dasarnya bersedih atas kekufuran
tidak menginfakkannya di jalan Allah SWT. Hal orang kafir termasuk bentuk ketaatan, namun
ini seperti ayat, dikarenakan kesedihan Nabi Muhammad saw.
1-*: TAFSTRAL-MuNrRrrrrD 2

atas kekufuran kaum beliau terlalu berlebihan, yaitu kesadaran, keimanan, ketaatan kepada
sehingga beliau dilarang untuk jangan terlalu Allah SWT dan Rasul-Nya, bertambahnya
bersedih hati seperti itu, kebaikan dan mengurangi kejelekan dan
"Maka apakah orang yang dijadikan (setan) kemaksiatan. Akan tetapi kenyataan yang
menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia ada membuktikan ternyata manusia keliru di
meyakini pekerjaan itu bailc, (sama dengan orang dalam memahami hal ini, sehingga mereka
yang tidak ditipu oleh setan)? Maka sesungguhnya terus-menerus berada di dalam kesesatan dan
Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya kekufuran, mereka mengira bahwa tambah
dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka
panjangnya usia, kehidupan yang sejahtera
janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap
dan ditangguhkannya siksa dan hukuman dari
mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang mereka perbuat." (Faathir: 8)
mereka adalah lebih baik bagi mereka. Padahal
sebaliknya, hal itu merupakan sebuah bencana
"Maka (apakah) barangkali kamu akan
besa4 menjadi sebab semakin bertambahnya
membunuh dirimu karena bersedih hati setelah
dosa dan kemaksiatan serta meniadi sebab
mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman
kep ada ket erangan ini (Al-Qur'an)." (al-Kahfi : 6)
mereka berhak mendapatkan siksa yang
sangat pedih sebagai balasan yang setimpal.
Mereka sekali-kali tidak akan sedikit pun
fanganlah orang-orang yang menakut-
mendatangkan mudharat dan kerugian kepada
nakuti dan membuat kaum Muslimin ragu
Allah SWT. Maksudnya, dengan kekufuran terhadap faedah iman dan amal saleh, bahwa
mereka tersebut, tidak akan pernah sedikit
dengan itu mereka telah melakukan kebaikan.
pun mengurangi kerajaan dan kekuasaan Allah
Karena sesungguhnya Allah SWT Maha Kuasa
SWT. Hal ini Allah SWT tegaskan di dalam ayat
untuk membinasakan mereka. fangan mereka
176 dan l77.Baik apakah mereka bersegera
sangka bahwa kemenangan yang mereka
kepada pemberian dukungan, pembelaan dan
dapatkan pada perang Uhud adalah lebih baik
pertolongan kepada kekufuran atau mereka
bagi mereka. Akan tetapi justru sebaliknya, hal
mengambil kekufuran sebagai ganti keimanan,
itu menjadi sebab bertambahnya hukuman dan
maka semua ini sekali-kali tidak akan sedikit
siksa yang akan ditimpakan kepada mereka.
pun mendatangkan kemudharatan kepada
Ibnu Mas'ud berkata, "Tidak ada seorang pun,
Allah SWT. Akan tetapi sebaliknya, mereka
baik ia saleh atau suka bermaksiat kecuali
justru hanya mendatangkan mudharat kepada
kematian lebih baik bagi dirinya. Karena, jika
diri mereka sendiri, karena dengan sikap ia adalah orang saleh, maka Allah SWT telah
mereka itu, berarti mereka menyebabkan diri
berfirman,
mereka dipastikan terancam siksa yang pedih.
"Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik
Allah SWT tidak menyegerakan hukuman
b agi or ang- o r ang y an g b erb akt i." (Ali'Imran: I 98)
terhadap seseorang atas suatu dosa meskipun
itu adalah dosa besar seperti kekufuran. Sedangkan jikaia adalah orangyanghanyut
Akan tetapi, Allah SWT memberinya tangguh, di dalam kemaksiatan, maka sesungguhnya
memanjangkan umurnya dan memberinya Allah SWT telah berfirman,
kehidupan yang enak supaya ia sadan tobat "sesungguhnya Kami memberi tangguh
dan bisa mengerjakan amal saleh. Iadi, seakan- kepada mereka hanyalah suPaya bertambah-
akan pemberian tangguh dan panjang umur ini tambah dosa mereka; danbagi mereka adzab yang
bisa mendatangkan dampak yang diharapkan, menghinakan." (Ni'Imran: I 78)
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

Bencana, cobaan dan musibah mengan- 1. fanganlah orang-orang yang bakhil


dung unsur ujian seberapa jauh kebenaran mengira bahwa kekikiran dan kebakhilan
sebuah iman. Dengan bencana, cobaan dan mereka adalah lebih baik bagi mereka,
musibah, bisa terseleksi siapa sebenarnya akan tetapi sebaliknya, itu adalah sesuatu
orang yang Mukmin dan siapa sebenarnya yang lebih buruk bagi mereka. Karena
yang munafik. Ketika itulah, tersingkap dengan kekikiran tersebut, mereka justru
hakikat orang-orang munafik, sehingga menjadikan harta mereka terancam
selanjutnya kaum Mukminin bisa waspada hilang, musnah dicuri, dirampok dan yang
dan berhati-hati terhadap mereka dan bisa lainnya, menimbulkan kemudharatan
memprediksikan seberapa besar kekuatan bagi umat mereka dikarenakan kelalaian
yang benar yang mereka miliki dan bisa mereka terhadap kewajiban mereka
diandalkan. Bahkan bencana dan cobaan bisa berupa solidaritas sosial dan bekerja
menyingkap seberapa besar keimanan seorang sama memberantas kemiskinan.
Mukmin, sehingga tidaktertipu dengan hal-hal Karena kemiskinan membahayakan
yang bersifat lahiriah dan mampu mengetahui bagi kehidupan umat seluruhnya dan
hakikat dirinya sebenarnya berupa lemahnya kehidupan semua umat tergantung kepada
keyakinan, rusaknya akhlak dan penyakit hati. adanya sikap rela berkorban dengan jiwa
Mengetahui hal-hal yang gaib hanya maupun harta.
terbatas pada para Nabi dan rasul, karena Perbedaan antara al-Bukhlu dan asy-
mereka adalah orang-orang yang memiliki Syuhhu adalah, kalau a/-Bukhlu adalah
kemuliaan dan kedudukan tinggi yang tidak mau mengeluarkan apa yang kamu
menjadikan mereka laik dan pantas untuk itu. miliki, sedangkan asy-Syuhhu adalah
Kewajiban manusia tidak lain hanya beriman berusaha mendapatkan apa yang tidak
kepada apa yang dibawa oleh para rasul kamu miliki. Namun yang benar adalah
berupa berita-berita gaib, bertakwa kepada bahwa asy-Syuhhu sama dengan al-
Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa Bukhlu, hanya saja asy-Syuhhu lebih parah
dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dibanding al-Bukhlu. Hal ini berdasarkan
dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Orang- hadits yang diriwayatkan oleh Imam
orang kafir seharusnya tidak menyibukkan Muslim dari Jabir bin Abdullah bahwa
Rasulullah saw. bersabda,
diri dengan sesuatu yang tidak membawa
faedah bagi mereka berupa pengetahuan siapa
sebenarnya orang yang beriman dan siapa ,iqti; Ldilu' ir, ,'!ist trot
sebenarnya orang yang tidak beriman. Akan
tetapi, seharusnya mereka hanya menyibukkan
os n e-r,;i 4t 3V ,pr Vuti
diri dengan sesuatu yang bermanfaat bagi
mereka, yaitu iman yang berarti membenarkan
,j;c: tfd" :ti J; e,; 6i$
6'z /, 1.,".
dan meyakini apa yang dibawa oleh para rasul, .€t\>-. Itl>,bl)
bukan malah selalu ingin tahu tentang hal-hal
"Takutlah kalian kepada perbuatan zhalim,
yang gaib. Karena, jika mereka beriman dan
karena kezhaliman akan menjadi kegelapan
bertakwa, maka bagi mereka pahala surga. di atas kegelapan pada hari kiamat. Takutlah
Ayat tBO mengandung penjelasan- kalian kepada sikap kikia karena kikir telah
penj elasan seperti berikut, membinasakan orang-orang sebelum kalian,
sikap kikir mendorong mereka melakukan Allah SWT akan memberi balasan kepada
pertumpahan darah dan melanggar atau setiap orang atas apa yang diperbuatnya,
menghalalkan hal-hal yang diharamkan. " memberinya balasan sesuai dengan
2. Ayat,(.7i!r1ot1r:it ,>\; *.ib menunjukkan niatnya, seperti yang dijelaskan oleh
bahwa Allah SWT Maha Kekal, kekalnya hadits yang sangat terkenal, yaitu,
kekuasaan-Nya, bahwa Allah SWT dari -ri
st
jc{' ri1
zaman azali dan selamanya tidak butuh v r<
,/
-J
)t Q
r:;ri
ra/ ot5u

kepada seluruh alam. Lalu Allah SWT


.6y
mewarisi bumi setelah binasanya seluruh
"Sesungguhnya semua amal dengan niat
makhluk dan lenyapnya apa-apa yang
dan sesungguhnya bagi setiap orang aPa yang
mereka miliki, maka setelah itu berarti hak
diniatinya."
milik dan harta semuanya tidak ada yang
memiliki lagi. Hal ini disamakan dengan
sistem hak waris yang biasa berlaku bagi SEBAGIAN BENTUK KEBURUKAN KAUM
YAHUDI BERUPA MENISBATKAN KEFAKIRAN
makhluk, namun pada hakikatnya, hal ini
KEPADA ALLAH SWT DAN PENDUSTAAN
bukanlah warisan. Karena ahli waris pada
MEREKA TERHADAP NABI MUHAMMAD
dasarnya adalah orang yang mewarisi
sAw.
sesuatu yang sebelumnya tidak menjadi
miliknya, padahal Allah SWT adalah Ali 'lmran Ayat 181 - L84
Pemilik langit dan bumi beserta isinya. Hal
ini sama dengan ayat, Jlr7l:it-lyr]6G"1tiyj,^t-Aa
Kami mewarisi bumi dan )v./.?
" sesungguhnya

semua orang-orang yang ada di atasnya, dan F;v"'nt;*s$6c 1

eL--.c1

hany a kep ada Kamilah mereka dikemb alikan."


v, 6,t\ffi ,"ra t .1 .t|L 6i, 3;;5'g:
(Maryam:40)

Maksud kedua ayat ini adalah bahwa


Allah SWT memerintahkan para hamba-
Nya untuk berinfak dan jangan bersikap Ai)<-;;,$\-q;"4atSt$u-di
bakhil sebelum mereka mati dan ',fi €'-,vi j,Z6(Euo<;A6-u.
meninggalkan harta miliknya menjadi
warisan yang diwarisi oleh Allah SWT
dan tidak ada harta yang bermanfaat bagi
,K t"$i.x X * Ult; $U;li ";

mereka kecuali apa yang mereka infakkan. "i3;+:;L'6::jt4iFffi3+


3. Ilmu Allah SWT sangat luas tanpa batas
dan meliputi segala sesuatu, Allah SWT
mengetahui semua amal perbuatan dan "Sungguh, Allah telah mendengar perkataan
segala sesuatu yang besar maupun yang
orang-orang (Yahudi) lang mengatakan,
kecil. Allah SWT mengetahui semua "sesungguhnya Allah itu miskin dan kami kaya!'
amal perbuatan yang lembut dan sama6, Kami akan mencatat perkataan mereka dan
bahkan Allah SWT mengetahui rahasia perbuatan mereka membunuh Nabi-Nabi tanpa hak
dan apa yang lebih tersembunyi. Lalu (alasan yang benar), dan Kami akan mengatakan
(kepada mereka), "Rasakanlah olehmu adzab ini menunjukkan betapa dalamnya mereka
yang membakar!" Demikian itu disebabkan oleh tenggelam di dalam kekufuran dan kesesatan.
perbuatan tanganmu sendiri, dan sesungguhnya Sedangkan mereka menyebutkan klaim yang
Allah tidak menzalimi hamba-hamba-Nya. menyatakan bahwa mereka adalah yang kaya
(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan,
dengan menggunakan bentukiumlah ismiyyah
"s esungguhnya Allah telah memerintahkan kep ada
tanpa menggunakan kalimat penguat. Karena
kami, agar kami tidak beriman kepada seorang rasul,
mereka seolah-olah ingin menyatakan bahwa
sebelum dia mendatangkan kepada kami kurban
yang dimakan api." Katakanlah (Muhammad), kaya merupakan sifat yang pasti dan melekat
"Sungguh, beberapa orang rasul sebelumku telah pada diri mereka, sehingga tidak perlu
datang kepadamu, (dengan) membawa buktf menggunakan kata penguat.
bukti yang nyata dan membawa apa yang kamu 4rjd u +3:;F Allah SWT tidak menulis,
sebutkan, tetapi mengapa kamu membunuhnya akan tetapi yang menulis adalah malaikat
jika kamu orang-orang yang benar." Maka jika atas perintah-Nya. fadi, penyandaran atau
mereka mendustakan engkau (Muhammad), maka penisbatan pekerjaan menulis kepada Dzat
(ketauhilah) rasul-rasul sebelum engkau pun telah
Allah SWT merupakan bentuk majaaz,aqli.
didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-
mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi {idii ;I} terdapat majaaz mursal
penj elasan y ang sempurna." (Ali'Imran: I 8 I - I 84)
dengan menyebutkan al-Juz'u sebagian
(dalam hal ini adalah tangan), namun yang
dimaksudkan adalah al-Kull keseluruhan,
Qiraa'aat
*ty atau dengan kata lain, menyebutkan amal
$:V,r' #, $ec dibaca,
perbuatan yang dilakukan tangan, namun
7. 1,U!r .+.i,;l rrtut u(-; ini adalah bacaan
yang dimaksud adalah semua bentuk amal
Hamzah.
perbuatan, baik yang dilakukan oleh tangan
2. cu;!r !;, rrlur. .-(1-; ini adalah bacaan
maupun anggota tubuh lainnya. Dalam hal
Imam yang lain.
ini, tangan disebutkan secara khusus, karena
{yf,j })rr}. dlbaca (."u<Jrr _u]!r) ini adalah banyaknya pekerjaan atau amal perbuatan
bacaan Ibnu Dzakwan. yang dilakukan dengan tangan.
416r iiil|
menyandarkan atau menisbat-
l'raab kan al-Aklu (pekerjaan makanJ kepada api
(u J-3F kata
{ry adalah maf'uul bihi, sebagai bentuk isti'aarah, karena hakikat al-
sedangkan kalimat, (ii$;F dibaca nashb AkIu fpekerjaan makan) adalah bagi manusia
di'athaJkan kepada (u|.
Adapun kata {;i;V} dan hewan.
dibaca nashb karena menjadi maf'uul bihi Terdapat ath-Thibaaq antara {ia} dengan
kalimat mashdar yang diidhafahkan, yaitu, (;+i).
{iji5}.Namun jika dibaca ss.*"1dalam bentuk Terdapat jinaas mughaayir di dalam,
kata kerja pasif (mabni majhuu[), maka berarti
4rj6;jrj;y, yrg, di dalam, fitf 'ui li:ry.
kedudukan {u} menjadi naa'ibul faa'il. '},r ii;y kalimat
4* ,rl" / bukan
1s>uiy
bentuk kalimat mubaalaghah, akan tetapi
Balaaghah kalimat yang mengandung penisbatan, seperti
4:'r; it F nr ir! kaum Yahudi menguat- kata, 1.ltJ.,y yang berarti tukang penjual minyak
kan penisbatan kefakiran kepada Allah wangi, (rt4) yang berarti tukang kayu dan yang
SWT yaitu dengan menggunakan inna. Hal lainnya.
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

Mufradaat Lughawlyyah karena itu, bersabarlah kamu seperti para


(iKJF kami akan memerintahkan rasul sebelum kamu.
untuk mencatat 4rj6uy ucapan-ucapan
mereka, mencatatnya di dalam buku catatan Sebab Turunnya Ayat 181
amal mereka, untuk selanjutnya kami akan Ibnu Ishaq dan Ibnu Abi Hatim
memberi balasan kepada mereka atas meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.?., ia
perkataan-perkataan mereka itu. Maksud berkata, "Suatu ketika, Abu Bakar ash-
ayat ini adalah, Allah SWT akan menghukum Shiddiq r.a. masuk ke dalam al-Midraas,lae dan
mereka atas perkataan dan ucapan-ucapan menemukan kaum Yahudi sedang berkumpul
mereka itu. (ri;i| kalimat adz-Dzauq aslinya di dekat seorang laki-laki yang bernama
adalah merasakan makanan di mulut, lalu Finhash, lalu ia berkata kepada Abu Bakar
digunakan untuk hal-hal indrawi lainnya ash-Shiddiq r.a., "Wahai Abu Bakar; kami tidak
dan arti inilah yang dimaksud di dalam ayat butuh kepada Allah SWT, akan tetapi Allah
ini. {ir}r} yang membakar; kalimat al-Hariiq SWT Yang sebenarnya butuh kepada kami.
adalah sebutan untuk api yang menyala- Seandainya Allah SWT memang Maha Kaya,
nyala, api ada dua macam, api yang menyala- tentunya Dia tidak akan meminta pinjaman
nyala dan api yang tidak menyala-nyala. kepada kami seperti yang disangkakan oleh
Dan yang dimaksudkan di sini adalah siksa sahabat kamu, Muhammad." Mendengar
yang membakar dan menyakitkan, yaitu api. perkataan itu, Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
Maksudnya, Kami akan membalas mereka. langsung marah dan menampar muka
(41 yF memerintahkan kepada kami di Finhash. Lalu Finhash datang mengadu
dalam Taurat. kepada Rasulullah saw. dan berkata, "Wahai
Muhammad, lihatlah apa yang telah dilakukan
(:q4F kurban adalah sesuatu Yang
dipersembahkan untuk mendekatkan diri
oleh sahabatmu Abu Bakar kepadaku."
Lalu Rasulullah saw berkata, "Wahai Abu
kepada Allah SWT berupa hewan, uang atau
Bakac apa yang mendorongmu melakukan
yang lainnya. Maksudnya, kami -orang-orang
hal itu terhadapnya?" Lalu Abu Bakar ash-
Yahudi- tidak akan beriman kepadamu wahai
Shiddiq r.a. berkata, "Wahai Rasulullah, ia
Muhammad sebelum kamu mendatangkan
telah mengucapkan perkataan yang besar; ia
kepada kami kurban yang dimakan api. Yang
mengatakan bahwa sesungguhnya Allah SWT
dimaksud api di sini adalah api yang turun
adalah miskin sedangkan mereka adalah kaya
dari langit. (,IrF katakan kepada mereka
dan tidak butuh kepada-Nya." Namun Finhash
wahai Muhammad sebagai celaan dan tidak mengakui hal tersebut, lalu Allah SWT
kecaman terhadap mereka. (:9!F mukjizat-
menurunkan ayat ini.
mukjizat yang nyata. {i}'} bentuk jama'
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu
(plural) dari kalimat Zabur, yaitu kitab suci
Abbas r.a., ia berkata, "Ketika Allah SWT
seperti shuhuf atau lembaran-lembaran yang
menurunkan ayat, 4C,; w7 at .rl-,rir! ;p
diturunkan kepada Nabi Ibrahim a.s. {4r}
"Siapakah yqng mau memberi pinjaman
yang jelas, yaitu Taurat dan Injil. Maksudnya
kepada Allah, pinjaman yang baik"lso kaum
adalah, wahai Muhammad, jika orang-orang
mendustakanmu, maka didustakannya para
149 Al Midraas atau al-Madras adalah tempat yang digunakan
rasul merupakan sesuatu yang umum terjadi belajar. al-Madras iuga bisa berarti kitab.
pada para rasul sebelum kamu. Maka oleh 150 al-Baqarah:245.
Yahudi datang menemui Rasulullah saw. mereka atas semua itu. Karena pencatatan dosa
dan berkata, "Wahai Muhammad, Tuhanmu berarti akan ada hukuman yang ditimpakan
ternyata miskin, Dia meminta kepada para akibat dosa tersebut.
hamba-Nya." Lalu Allah SWT menurunkan ayat Di antara kejahatan keji mereka lainnya
ini. adalah membunuh para Nabi pada masa lam-
pau tanpa alasan yang benar dan tanpa dosa.
Persesuaian Ayat Penisbatan kejahatan pembunuhan terhadap
Ayat-ayat sebelumnya membahas para Nabi kepada kaum Yahudi yang hidup
berbagai kejadian perang Uhud dan hal-hal pada masa Nabi Muhammad saw padahal
yang terjadi setelahnya berupa munculnya kejahatan tersebut yang melakukannya
berbagai tipu daya, intrik dan rekayasa kaum adalah para nenek moyang mereka, hal ini
munafik serta usaha-usaha mereka untuk dikarenakan mereka -kaum Yahudi yang hidup
melemahkan semangat jihad kaum Mukminin. pada masa Nabi Muhammad saw.- setuju dan
Pada permulaan ayat-ayat ini, Allah SWT mendukung perbuatan nenek moyang mereka
menjelaskan tentang intrik dan tipuan dan sikap bersimpati terhadap sesama Yahudi.
kaum Yahudi di dalam usaha memerangi Hal ini menunjukkan adanya solidaritas dan
kaum Muslimin, supaya kaum Muslimin sikap saling mendukung di antara umatYahudi
bisa waspada dan berhati-hati terhadap di dalam masalah-masalah umum, oleh karena
mereka, seperti halnya Allah SWT juga telah itu, seluruh umat Yahudi harus menanggung
memperingatkan kepada kaum Muslimin agar hukuman atas dosa dan kesalahan yang
waspada dan berhati-hati terhadap kaum dilakukan oleh individu-individu mereka.
munafik. Namun, perbuatan-perbuatan kaum Karena mereka semua setuju dan mendukung
Yahudi sudah masuk kategori dosa besar dan perbuatan individu-individu tersebut.
penghinaan yang sudah jauh melampaui batas OIeh karena itu, Allah SWT berfirman,
dan tidak bisa diterima, seperti sikap mereka ; rt J ii\ dan Kami akan mengatakan
it -t*i
$a
yang menisbatkan kemiskinan kepada Allah (kepada mereka): "Rasakonlah olehmu adzab
SWT merusak perjanjian, membunuh para yang membakar" yaitu. api neraka. Maksudnya,
Nabi dan mengkhianati amanah. Allah SWT akan menghukum mereka atas
perbuatan itu dengan hukuman yang keras.
Tafsir dan Penfelasan Adzab yang membakar ini disebabkan
perbuatan kalian di dunia dan disebabkan
Ayat-ayat ini merupakan catatan
sebagian keburukan kaum Yahudi. Allah SWT dosa dan kejahatan yang telah lalu berupa
mendengar perkataan mereka yang sangat pembunuhan para Nabi, mengatakan bahwa
buruk dan Dia akan membalas mereka atas Allah SWT miskin, membela dan membantu
perkataan mereka dengan hukuman yang kekufuran dan bentuk-bentuk dosa yang lain.
Ini merupakan ancaman bagi
sangat keras. Di sini, amal perbuatan dinisbatkan kepada
mereka atas perkataan keji mereka, yaitu tangan, karena kebanyakan amal perbuatan
menisbatkan kemiskinan kepada Allah SWT manusia dilakukan dengan tangan, juga
dan menisbatkan kaya kepada diri mereka. untuk menunjukkan bahwa adzab tersebut
Dengan kata lain, mereka mengatakan bahwa dikarenakan amal perbuatan yang memang
Allah SWT miskin sedangkan mereka kaya. mereka lakukan sendiri. Bahkan mereka
Akan tetapi, Allah SWT akan menghukum memang melakukan usaha-usaha makar untuk
{*!il},,}l}* htt'*tu-M'"t*ltt''?
""'no"''''"n - *,,f,.

membunuh Nabi Muhammad saw dengan Kemudian Allah SWT juga berfirman
merobohkan dinding ke tubuh beliau ketika yang ditujukan kepada kaum Yahudi
di Madinah dan dengan memasukkan racun sebagai bantahan dan penyangkalan
ke dalam daging kambing yang disuguhkan persangkaan mereka bahwa Allah SWT telah
kepada beliau ketika di Khaibar. memerintahkan kepada mereka untuk tidak
Adzab ini sama sekali tidak salah sasaran, beriman kepada seorang rasul sebelum ia
akan tetapi memang sudah tepat dan benar- menampakkan mukjizat. Mukjizat tersebut
benar adil serta bijaksana. Karena Allah adalah, bahwa barangsiapa yang bersedekah
SWT tidak akan menzhalimi siapa pun, juga dari umatnya dalam bentuk kurban untuk
karena merupakan sesuatu yang tidak bisa mendekatkan diri kepada Tuhan, maka bukti
diterima akal jika menyamakan antara orang diterimanya kurban tersebut adalah adanya
yang bermaksiat dan orang yang taat, antara api yang turun dari langit lalu memakan
orang kafir dan orang Mukmin. Allah SWT kurban tersebut.
berfirman, Al-Qurbaan adalah sesuatu Yang
dipersembahkan untuk mendekatkan diri
"Apakah orang-orang yang membuat kepada Allah SWT bisa berupa penyembelihan
kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan
hewan, sedekah atau amal saleh. Tujuan atau
menjadikan mereka seperti orang-orang yang
maksud klaim mereka ini adalah untuk tidak
beriman dan mengerjakan amal saleh, yaitu
beriman kepada Nabi Muhammad saw. karena
sama antara kehidupan dan kematian mereka?
beliau tidak memenuhi permintaan mereka
Amat buruklah apa yang mereka sangka itu." (N-
tersebut, seandainya beliau memenuhinya,
)aatsiyah:21)
maka mereka akan beriman.
"Maka apakah patut Kami meniadikan orang'
Ibnu Abbas r.a. berkata, 'Ayat ini turun
orang Islam itu sama dengan orang-orang yang
berkaitan dengan Ka'b bin al-Asyraf, Malik
b er do s a ( o r ang kafir ) ? At au ad akah kamu (b erb uat
bin Shaif, Finhash bin Azura' dan sekelompok
demikian): bagaimanakah kamu mengambil
keputusan?" (al-Qalam: 35-36)
kaum Yahudi lainnya. Mereka datang
menemui Rasulullah saw.lalu berkata, "Wahai
"Patutkah Kami menganggap orang-orang
Muhammad, kamu mengaku sebagai seorang
yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh
Rasul Allah SWT dan Dia mewahYukan
sama dengan orang- orang y ang b erbuat kerusakan
kepadamu kitab suci. Sebelumnya, Allah SWT
di mukabumi? Patutkah (pula) Kami menganggap
telah memerintahkan kepada kita di dalam
orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-
kitab Taurat untuk tidak beriman kepada
orang yang berbuat maksiat?" (Shaad: 28)
seorang rasul sebelum ia datang kepada kami
Ayat,'ai i,it 5:.;i un membawa kurban yang dimakan api yang turun
4t e."lt .ti; i;rl,,Y
,
(# f
l)t aitulut<an kepada kaum Yahudi dari langit. Ketika turun, api itu mengeluarkan
sebagai bentuk kecaman, celaan, penghinaan suara gema yang tidak begitu keras' Oleh
dan penegasan atas kejinya kejahatan yang karena itu, jika kamu bisa mendatangkan
mereka lakukan. Adzab ini bisa di neraka bentuk kurban seperti itu, maka kami akan
jahannam, bisa ketika mereka mati atau membenarkanmu." Lalu turunlah ayat 183 ini."
ketika penghitungan amal. Begitu juga, Akan tetapi klaim mereka tentang
yang mengatakan ini bisa Allah SWT atau perintah ini hanya merupakan kebohongan
malaikat. dan kebatilan yang mereka buat-buat. Oleh
r
Surah All ,lmlan

karena itu, Allah SWT membantahnya dan mendatangkan berbagai bukti dan mukjizat
mencela mereka, bahwa turunnya api adalah kepada mereka, maka sesungguhnya para
salah satu bentuk mukjizat, sedangkan rasul sebelum kamu juga didustakan. para
mukjizat berfungsi untuk menguatkan dan rasul tersebut telah datang dengan membawa
membuktikan kebenaran rasul dan risalah seperti apa yang kamu bawa berupa bukti-
yang dibawa. Sedangkan sebelumnya, banyak bukti dan mukjizat yang nyata, kitab-kitab
para rasul yang telah datang kepada kalian, suci yang orisinil berasal dari Tuhan seperti
seperti Zakariya, Yahya dan yang lainnya lembaran-lembaran wahyu yang diturunkan
dengan membawa berbagai mukjizat dan kepada para rasul, kitab suci yang jelas dan
bukti-bukti nyata tentang kebenaran kenabian nyata, yaitu Taurat, Injil dan Zabur. para
mereka, lalu kenapa kalian tetap mendustakan rasul itu tetap tabah dan sabar mengahadapi
mereka? Kenapa kalian tidak membenarkan berbagai gangguan teror; intimidasi, hujatan,
mereka? Dan kenapa kalian justru membunuh cacian, hinaan dan penentangan. Semua ini
mereka? fika memang kalian adalah orang- memang sudah menjadi tabiat umat manusia
orang yang benar bahwa kalian mengikuti di setiap zaman. Di antara mereka ada yang
yang hak dan tunduk kepada para rasul. menerima kebenaran dan di antara mereka
Berbagai bentuk kesesatan dan kejahatan ada yang menentang kebenaran dan menghina
ini dinisbatkan kepada kaum yahudi yang orang yang membawanya. Oleh karena itu,
hidup pada masa Nabi Muhammad saw., wahai Muhammad, kamu jangan heran dan
padahal yang melakukan kejahatan tersebut kaget terhadap adanya penentangan terhadap
adalah para leluhur mereka. Hal ini seperti dakwahmu, karena jiwa mereka memang tidak
yang telah kami jelaskan di atas, dikarenakan menginginkan untuk menggapai kebenaran
mereka setuju dan mendukung perbuatan dan tidak menginginkan kebaikan.
dan kejahatan para leluhur mereka tersebut,
meyakini bahwa apa yang diperbuat oleh
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
para leluhur mereka tersebut adalah benar.
Tidak ada sebuah bangsa di dunia ini yang
Suatu umat atau kabilah biasanya terkena
pernah melakukan kejahatan yang keji seperti
dampak dari perbuatan sebagian individunya,
yang dilakukan oleh bangsa yahudi. Kejahatan
ikut menanggung aib atau akibat kejahatan yang mereka lakukan tidak hanya terbatas
sebagian individunya, karena individu- pada manusia saja, akan tetapi hingga terhadap
individu tersebut bernisbat atau berafiliasi Allah SWT dan para rasul. Mereka berkata,
kepada umat atau kabilah tersebut. "Sesungguhnya Allah SWT miskin dan kami
Kemudian Allah SWT berfirman untuk kaya." Mereka membunuh para Nabi tanpa
menghibur dan menenangkan hati Nabi salah dan tanpa alasan yang benar. Oleh karena
Muhammad saw., menghilangkan kegundahan itu, di dalam Al-Qur'an, Allah SWT mengecam
dan kesedihan beliau akibat sikap kaum dan mengancam mereka dengan adzab api
Yahudi dan orang-orang yang memilik sikap neraka atas perbuatan dan kejahatan mereka.
seperti Yahudi, yaitu kaum beliau serta Baik para leluhur kaum yahudi maupun
membantah dan mementahkan anggapan keturunannyasemuanya setuj u dan mendukung
dan klaim mereka. Allah SWT berfirman bentuk-bentuk kejahatan tersebut. Oleh
kepada Rasulullah saw., "Wahai Muhammad karena itu, Al-Qur'an menisbatkan kejahatan-
jika mereka mendustakanmu setelah kamu kejahatan yang sebenarnya dilakukan oleh
para leluhur kaum Yahudi tersebut kepada dan kebohongan klaim mereka tersebut.
keturunan Yahudi yang hidup pada masa Nabi Begitu juga halnya dengan mukjizat-mukjizat
Muhammad saw.. Padahal jarak antara mereka Nabi Isa a.s.. Dan barangsiapa yang diketahui
dengan para leluhur mereka yang melakukan kebenaran dan kejujurannya, maka wajib
kejahatan tersebut sekitar 700 tahun. Hal membenarkannya.
ini menunjukkan bahwa, rela terhadap Namun masalahnya di sini adalah masalah
kemaksiatan adalah sebuah kemaksiatan. Abu pembangkangan dan penentangan, bukan
Dawud meriwayatkan dari al-'Urs bin,Umairah masalah puas dan percaya dengan bukti
al-Kindi dari Rasulullah saw beliau bersabda, kebenaran, hujjah dan dalil, karena seandainya
masalahnya adalah masalah yang kedua, maka
t;Jp A oS jelaslah urusannya dan jelaslah jalan yang ada.
Manusia pada masa lalu, sekarang dan kapan
pun sama, ada sebagian yang tunduk menerima
,C2 /a/
kebenaran dan merespons panggilannya seperti
ott wj W -rG -J_i cl<-s
yang dilakukan banyak dari umat manusia yang
.ti.ta; di antaranya adalah sebagian kaum Yahudi
yang menerima dakwah Islam dan Al-Qur'an.
"lika ada sebuah kemaksiatan dilakukan di
Namun ada pula sebagian manusia yang secara
muka bumi, maka orang yang menyaksikannya
terang-terangan menantang dan menolak
lalu memebencinya atau mengingkarinya, kebenaran, membela kebatilan dan kesesatan,
maka ia berarti seperti orang yang tidak
menyalcsikannya. Dan sebaliknya, barangsiapa
berpaling dari seruan Allah SWT yang penuh
yang tidak menyaksikannya, lalu ia rela terhadap kebaikan dan yang pasti membawa kebaikan,
kemaksiatan tersebut, maka berarti ia seperti kemanfaatan dan menjamin kebahagiaan umat
o r ang y ang me ny aksikanny a. " manusia di dunia dan akhirat.

Di antara kejahatan-kejahatan kaum


KEMATIAN ADA1AH AKHIR SETIAPYANG
Yahudi adalah kebohongan yang sangat jelas
BERJIWA, PAHALA PADA HARI KIAMAT DAN
yang mereka buat-buat terhadap Allah SWT,
COBAAN DI DUNIA
yaitu perkataan mereka, bahwa Allah SWT
memerintahkan dan menurunkan kitab All'lmran Ayat 185 - 186
kepada mereka di antara isinya tertulis,
mereka jangan beriman kepada seorang rasul
ii:€,A 6ljTr ;A-'5,r' 6 "1
yang mengaku bahwa ia memang utusan Allah
SWT, sebelum ia mendatangkan kurban yang
ujciil{;\y-bA,*,*,:;3'i41t
dimakan api. Hal ini termasuk bentuk mukjizat
yang membuktikan kebenaran seorang rasul.
Lalu Allah SWT membantah dan
e't$$@ +iiji r * iy-i;;rt',Au-'
mementahkan klaim dan kebohongan \j,J oJtai3i6'"p=xv$V,
yang mereka buat-buat tersebut dengan
menegaskan bahwa mukjizat-mukjizat yang ;i Krs o"$'iit,1L-,D it :E:t
ada pada diri Nabi Muhammad saw. sudah
menjadi bukti nyata dan kuat akan kebatilan /Fb,t*SVfi1SV*;J,i,r'u!*
I

setelah dibeli, ternyata barang tersebut jelek


@ri{' dan rusak. Adapun yang menipu, memalsukan
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.
dan menjadikan dunia tampak menarik adalah
Dan hanya pada hari Kamat sajalah diberikan
setan,1s1
dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam
Mufrudaat Lughawlyyah
surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan.
Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang (:1,
t;:.ti
{^ fy maksudnya bahwa
memperdaya. Kamu pasti akan diuji dengan kematian adalah nasib akhir setiap yang
hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu akan hidup, tidak ada yang kekal kecuali hanya Allah
mendengar banyak hal yang sangat menyakitkan SWT Dzat Yang Mempunyai kebesaran dan
hati dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kemuliaan. 4A,;i ji;i| kalian diberi pahala
kamu dan dari orang-orang musyrik. Jika kamu amal kalian secara sempurna tanpa sedikit
bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya pun terkurangi. Adapun titik temu perkataan
yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) ini dengan perkataan sebelumnya adalah,
diutamakan" (Ali'Imran: I85- 186) bahwa semua kalian pasti akan mati, tidak
mungkin tidak. Dan balasan amal perbuatan
l'raab baik dan kemaksiatan kalian tidak diberikan
{.,ir
\-r
uri .""
1 eF} jumlah ismiyyah yang kepada kalian secara sempurna langsung
telah sempurna yang terdiri dari mubtada' dan setelah kalian mati. Akan tetapi semua itu akan
khabar. diberikan kepada kalian secara sempurna pada
., - , , hari kebangkitan kalian dari kubur. A t-Taufiy ah
(F;;;i J'+; \rtrb kata 1r.; pada kata (q;F
adalah maa kaaffah, dan tidak boleh dijadikan maksudnya adalah menyempurnakan balasan,
maa maushuul yang mengandung arti sama adapun balasan sebelum itu di dalam kubur
dengan kata 1a;.tr;, karena seandainya maa berupa taman atau kenikmatan itu hanya
sebagian dari balasan pahala yang ada.
ini adalah maa maushuul maka kata (,S;L-ip
harus dibaca rafa' menjadi khabarnya inna {t6, f aH ;*b maka, barangsiapa yang
dan taqdiirnya menjadi ,(€ tri 4jrii iriJl .rl).
disingkirkan, dijauhkan dari neraka. {;[ -Uy
maka sungguh ia benar-benar beruntung,
Balaathah bahagia, selamat dan benar-benar telah
, , mendapatkan maksud yang diinginkan.
(.: j,Ir .ril; ."*"' JrF terdapat isti'aarah seperti
Maksudnya, ia benar-benar mendapatkan
kata, (i6r iiity, karena hakikat kata adz-Dzauq
keberuntungan yang mutlak. Karena tidak ada
adalah dengan indra lidah atau perasa, seperti
keberuntungan yang lebih besar dari selamat
halnya hakikat kata al-Aklu [makan) adalah
dari murka Allah SWT selamat dari siksa
untuk manusia dan hewan.
abadi, mendapatkan ridha Allah SWT dan
(iAr .p;il )d, q cr;F ai dalam susunan nikmat yang abadi.
kata ini terdapat apa yang di dalam ilmu badi'
(6.ir i+r r:i) dan tidak ada kehidupan
disebut al- Muqaab alah.
dunia $.rj)t L\t il} kecuali kesenangan
4';t, iJ,y di dalam susunan kata ini
yang menipu dan memperdayakan. Al-
terdapat isti'aarah, yaitu menyerupakan Mataa'adalah sesuatu yang disenangi dan
kehidupan dunia dengan barang dagangan yang
dijadikan tampak menarik oleh si pedagang
bagi si pembeli agar ia membelinya, namun 151 AI Kasysyaaf, (L /366).
diambil manfaatnya berupa barang-barang 48:^ i5! jika kalian bersabar menghadapi
yang diperjual belikan. Al-Ghuruur adalah itu semua, ash-Shabru adalah menahan diri
mashdar dari fi'il {?} yang berarti menipu, terhadap apa yang dibenci, memendam emosi,
memperdayakan. fadi al-Ghuruur adalah kuat menahan kesedihan dan kuat menghadapi
penipuan, pemalsuan. Maksudnya bahwa kesulitan dengan takwa dan ridha.4r,;i;) dan
dunia tidak lain hanya bagaikan barang yang kalian bertalnva kepada Allah SWT dengan
dibeli karena tertipu, kemudian setelah menjalankan perintah dan menjauhi larangan.
itu ternyata barang tersebut jelek dan Takwa adalah menjauhi kemaksiatan dan
berkualitas sangat rendah. Diriwayatkan dari menetapi atau mematuhi perintah.
Sa'id bin lubair, "lni bagi orang yang lebih (ti\, 1r;n) termasuk hal-hal yang harus
mementingkan dan memenangkan dunia atas ditekadkan untuk dilakukan karena wajibnya
akhirat. Adapun orang yang menjadikan dunia hal-hal tersebut. Maksudnya bahwa sabar dan
sebagai lahan untuk mencari akhirat, maka takwa adalah termasuk Iangkah yang tepat,
dunia tersebut baginya bukanlah sesuatu yang bukti kuatnya tekad, kesempurnaan akal
menipu, akan tetapi menjadi sesuatu yang pikiran dan termasuk hal-hal yang penting
membawa kebaikan bagi dirinya dan menjadi dan diharuskan yang tidak boleh bersikap
sesuatu yang bisa dijadikan untuk meraih apa menganggap mudah dan enteng terhadapnya.
yang diinginkan."
{j}5} kalian akan diuji, maksudnya, Sebab Turunnya Ayat
kalian akan diperlakukan seperti orang Sebab turunnya ayat, {;,1;-::ir} Ibnu Abi
yang sedang diuji agar diketahui keadaan Hatim dan Ibnul Mundzir meriwayatkan
kalian sesungguhnya. (,:3tlf ,Jy di dalam dengan sanad hasan dari Ibnu Abbas r.a.
harta kekayaan kalian dengan mewajibkan bahwa ayat ini turun terkait apa yang terjadi
zakat, berinfak di jalan Allah SWT dengan antara Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. dan Finhash
bencana dan musibah yang menimpa harta di atas pada ayat yang menjelaskan perkataan
kalian tersebut. q.<liry dan di dalam diri kaum Yahudi yang dijelaskan pada ayat 181,
r..- ?i ,, '. ). 1.\
atau jiwa kalian, seperti dengan dibunuh, (r$rl ir*-l ".,:
Eu,Jl olrD.
ditawan, terluka, ketakutan dan musibah yang Abdurrazzaq menuturkan bahwa ayat
menimpanya ketika berjuang di jalan Allah ini turun berkaitan dengan syair Ka'b bin
SWT dengan berbagai ibadah wajib, dengan al-Asyraf yang memuat hujatan dan hinaan
berbagai penyakit, dengan kehilangan orang- terhadap Nabi Muhammad saw. serta memuat
orang dekat dan kerabat. agitasi dan provokasi terhadap kaum kafir
{;ry, r}riy orang-orang yang diberi kitab Quraisy untuk menentang beliau.
suci, yaitu kaum Yahudi dan Nasrani. (r;r7i;jry
dan dari orang-orang yang menyekutukan Persesualan Ayat
Allah SWT yaitu kaum musyrik bangsa Arab. Ayat-ayat ini merupakan kelanjutan ayat-
4t'y 6ii]y gangguan yang banyak, seperti ayat sebelumnya, yaitu ayat penghibur hati
cacian, makian, hinaan dan hujatan terhadap Nabi Muhammad saw. untuk menghilangkan
agama, membuat-buat kebohongan terhadap kesedihan beliau akibat sikap kaum kafir dan
Allah SWT dan Rasul-Nya serta mengganggu kaum munafik. Ayat-ayat ini mengandung
kaum wanita kalian. penghibur bagi beliau, yaitu bahwa setiap
apa yang kamu lihat wahai Muhammad Ayat ini mengandun g ta'ziyah (penghibur)
berupa sikap penentangan, penolakan dan bagi seluruh manusia, yaitu bahwa tidak ada
permusuhan kaum kafir pasti menuju akhir; seorang pun baik di bumi dan langit kecuali
setiap yang datang, pasti akan hilang. Oleh ia pasti akan mati. Setiap yang berjiwa pasti
karena itu, janganlah kamu merasa gelisah akan merasakan terpisahnya nyawa dari raga.
dan bersedih hati, karena sesungguhnya Kemudian kelak di hari kiamat, setiap jiwa akan
mereka akan menerima balasan yang setimpal mendapatkan balasan secara penuh atas apa
atas perbuatan mereka kelak di hari kiamat. yang pernah diperbuatnya, baik atau buruk.
Sesungguhnya usia dunia tidaklah panjang Amal perbuatan baiknya akan mendapatkan
dan hari Kiamat adalah hari pembalasan. balasan pahala secara utuh tanpa sedikit
Ayat-ayat ini juga mengandung pesan bagi
pun terkurangi. Begitu juga dengan amal
perbuatan jeleknya, pasti akan mendapatkan
kaum Mukminin agar mereka mempersiapkan
balasan hukuman yang setimpal. Tidak akan
diri dan bersabar mengahadapi apa yang
ada satu pun jiwa yang dianiaya, meski itu
akan mereka temui berupa berbagai bentuk
hanya seberat dzarrah.
gangguan dan cobaan. Sehingga ketika mereka
Penjelasan bahwa balasan amal kebaikan
dikejutkan dengan hal-hal yang datang
atau kejelekan akan diberikan secara
secara tiba-tiba, mereka sudah siap untuk
sempurna dan utuh di akhirat mengandung
menghadapinya dan tidak merasa terbebani
isyarat, bahwa sebagian balasan tersebut
dan merasa berat menghadapinya. Tidak ada yang memang diberikan ketika di dunia
seperti orang yang tidak beriman, jika ia atau ketika di alam kubur. Hal ini dikuatkan
menghadapi suatu gangguan dan musibah, dengan hadits marfuu'yang diriwayatkan oleh
maka ia akan merasa sangat bersedih, putus Tirmidzi dan Thabrani,
asa dan membenci kehidupan.

Tafsir dan Penlelasan


Ayat ini merupakan pemberitahuan dari
Allah SWT yang bersifat umum mencakup
.)at -i
"sesungguhnya kuburan tidak lai'n oaoUl,
seluruh makhluh bahwa setiap yang berjiwa
sebuah taman dari taman-taman surga atau
pasti akan merasakan kematian, seperti firman
sebuah jurang dari jurang-jurang nernka."
Allah SWT.
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Maka, barangsiapa yang dijauhkan dan
Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai diselamatkan dari neraka dan dimasukkan ke
keb esaran dan kemuliaar." (ar-Rahmaan: 26-27) dalam surga, maka berarti ia telah beruntung
jin, manusia, malaikat dan para dan meraih tujuan tertinggi dan keinginan
Semua
terbesar. Diriwayatkan dari Rasulullah saw.
penjaga Arsy, semuanya pasti akan mati.
Hanya Allah SWT saja Yang Maha Hidup Kekal
lagi terus-menerus mengurusi makhluk-Nya
c
,V+i ,rtlt ; t;i iti ,;i 3;
4:>rJl
c

i-Z ',^', ,'rJ% 'rS ,3Ji


"';ir'. &u
dan tidak akan mati. Allah SWT Dialah Yang r, ,*11 J J
\J- . ) t).J- -/
Awal (Yang telah ada sebelum segala sesuatu
ada) dan Yang Akhir [Yang tetap ada setelah
segala sesuatu musnah).
.^1y;A 3i 4v utlr il eUi "
"Barangsiapayang ingin dijauhkan dan Karena orang yang memiliki dunia memang
diselamatkan dari neraka dan dimasukkan ke orang yang tertipu dengan dunia yang
dalam surga, maka hendaklah ketika kematian dimilikinya tersebut atau karena dunia adalah
menjemPutnya, ia dalam keadaan sebagai orang sesuatu yang remeh, tidak bernilai, pasti akan
yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir hilang dan musnah, seperti yang difirmankan
serta berperilaku terhadap manusia dengan bentuk
Allah SWT
perilaku yang dirinya ingin orang lain berperilaku
seperti itu terhadapnya."
"Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih
kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat
Maksud hadits ini mencakup sikap adalah lebih baik dan lebih kekal." (al-,{laa: 16-17)
menjaga, menghormati dan menunaikan hak- "Dan apa saja yang diberikan kepada kamu,
hak Allah SWT dan hak-hak para hamba. Ibnu maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan
Abi Hatim meriwayatkan dari Abu Hurairah perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah
r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu
tidak memahaminya? " (al-Qashash: 60)
t;it,t iy'c€yi y; e; Diriwayatkan sebuah hadits,
; til;rF ,C jtrti;t .Ycl
o/ . o I o ,:\ o t.o.
^tc

t
it
ol
fir
t .o
;l;Jr vi :v t-
ozz /O-c
ai#rr
, oi.
1.''lj t6t i:*i,;* J
.il
,
:t\' qaist ",!';,
. t.. ot
.PJ"c' d . ) a_r--,al
0'.it7a vz

"sungguh demi Allah, PerumPamaan dunia


"Tempat cemeti (maksudnya, tempat atau
jika dibandingkan dengan akhirat tidak lain
derajat paling rendah) salah satu dari kalian di
seperti jika salah satu kalian menyelupkan salah
surga lebih baik dari dunia seisinya. Bacalah ayat
satu jarinya ke dalam laut lalu mengangkatnya
ini (ayat 185 surah Ali 'Imran), "Barangsiapa kembali, maka lihatlah berapa air yang menempel
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam
di jarinya tersebut?" 1s2

surga, m aka sungguh ia telah b eruntung. Kehidup an


dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang Penjelasan tentang gambaran betapa
memperdayakan."
remeh dan tidak bernilainya dunia seperti ini
adalah bagi orang yang lebih mementingkan
Ya Allah, berilah kami taufik kepada
dan memilih dunia dari pada akhirat. Sa'id bin
sesuatu yang karenanya, kami bisa meraih
f ubair berkata, "Hal ini bagi orang
yang lebih
surga dan selamat dari neraka.
mementingkan dan memilih dunia daripada
Sesungguhnya kehidupan dunia yang
akhirat. Adapun orang yang menjadikan
kita jalani sekarang dan yang kita nikmati
dunia sebagai medium untuk menggapai
kenikmatan-kenikmatannya, baik yang
kehidupan akhirat, maka dunia bagi orang
bersifat fisik, seperti, makan dan minum atau
seperti ini adalah mateq'un balaagh (sesuatu
yang bersifat maknawi, seperti kedudukan,
yang menjadi medium untuk menggapai
jabatan dan kehormatan tidak lain hanya
tujuan)."1s3
sebuah kesenangan yang menipu, tidak lain
hanya bagaikan barang yang dibeli karena
tertipu oleh penjualnya, kemudian ternyata 1.52 HR Ahmad, Muslim dan Ibnu Maiah dari al-Mustaurid.
barang tersebut jelek dan berkualitas rendah. 153 Tafsir al-Kasysyaaf (1/366).
TATSIRAL-MUNIR IILIp 2 -1-\ surah A['tmran
tr !l(

Barangsiapa yang lebih memilih dunia serta memberi mereka resep yang mujarab,
dari pada akhirat, maka ia bagaikan orang yaitu sabaq, lapang dada, memaafkan dan
yang melakukan transaksi pembelian yang tetap menjaga ketakwaan kepada Allah SWT
merugikan, karena ternyata barang yang dibe- dengan menjalankan perintah dan menjauhi
linya rusak dan tidak layak pakai. Ternyata si larangan. fika semua itu bisa merela
penjual telah menipu dirinya dengan menutup- laksanakan, maka, Allah SWT akan memberi
nutupi kejelekan dan aib barang yang dijual. mereka dua pahala dari rahmat-Nya. Karena
Kemudian setelah terjadinya perang sabar dan takwa termasuk perkara yang wajib
Uhud, Allah SWT menginginkan untuk untuk meneguhkan diri dan menguatkan
mempersiapkan jiwa kaum Muslimin dan tekad untuk menjalankannya.
menempanya untuk kebal dan tegar di dalam
menghadapi berbagai gangguan, musibah Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
dan cobaan. Allah SWT menuturkan kepada Ayat-ayat ini menunjukkan kepada
Nabi Muhammad saw. dan kaum Mukminin informasi-informasi seperti berikut.
bahwa dunia adalah tempat ujian dan cobaan 1. Dunia bersifat fana, akhirat bersifat kekal,
di dalam jiwa dan harta, Cobaan di dalam segala sesuatu pasti binasa kecuali Allah
jiwa seperti, terbunuh, tertawan, terluka dan SWT Dzat Yang memiliki kebesaran dan
berbagai bentuk kondisi yang menakutkan dan kemuliaan, segala sesuatu yang hidup pasti
mengkhawatirkan serta berbagai musibah. akan mati, sesungguhnya akhirat adalah
Cobaan di dalam harta, seperti, memerintahkan tempat penghitungan dan pembalasan
untuk berinfak di jalan kebenaran dan kebaikan amal, sesungguhnya kebahagiaan yang
serta berbagai bencana yang menimpa harta sempurna dan nyata tidak lain hanya di
kekayaan. Hal ini seperti ayat temukan di dalam keberhasilan meraih
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan surga dan selamat dari neraka.
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, Ketika ada seseorang yang sedang
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sekarat menjemput maut, maka disun-
berikanlah berita gembira kepada orang-orang nahkan mengajarinya syahadat tanpa
yang sabar." (al-Baqarah: I55) mengulang-ngulangnya agar ia tidak jemu

Allah SWT iuga menuturkan bahwa


dan bosan. Hal ini berdasarkan hadits
kaum Muslimin dan Nabi mereka mendengar
yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad,
banyak hal-hal yang sangat mengganggu Imam Muslim dan ashhaabus sunan dari
mereka dan menyakitkan hati mereka dari Abu Sa'id,
kaum Yahudi, Nasrani dan kaum musyrik
Arab. Gangguan ini bisa terhadap agama, Al-
.ri,r {t fyi :5G"; t#
"Talqinkanlah naza (orang yang sekarat)
Qur'an dan pribadi Nabi Muhammad saw.
sendiri. Namun, ketika kaum Muslimin untuk di antara kalian dengan bacaan laa'ilaaha
pertama kalinya datang ke Madinah, sebelum illallaah."
terjadinya perang Badar; Allah SWT telah Hal ini bertujuan agar kalimat
berfirman kepada mereka untuk menghibur tauhid adalah kalimat terakhir yang
hati mereka atas apa yang menimpa mereka diucapkannya, sehingga ia dicatat sebagai
berupa gangguan-gangguan dari kaum kafir orang yang meninggal dunia dengan
TAFSIRAL-MUNIRJILID 2

husnul khatimah dan bersaksi bahwa tiada 2. Sesungguhnya pemenuhan balasan pahala
Tuhan selain Allah SWT. Disunnahkan juga amal kebaikan dan hukuman kemaksiatan
membacakan surah Yaasiin di dekat orang waktu dan tempatnya adalah hari kiamat'
yang sedang naza' atau menjemput ajal, Balasan bagi orang Mukmin adalah pahala
karena Rasulullah saw bersabda, sedangkan balasan bagi orang kafir adalah
siksa.
€"; ,-P ,-*'rri;r 3. Dunia adalah sesuatu yang menipu
"Bacakanlah orang yang sedang naza' yang selalu berusaha memperdayakan
surah Yaasiin. " (HR Abu Dawud) setiap Mukmin, sehingga ia mengira
Al-Ajuri menuturkan dari hadits akan lama di dunia, padahal sebenarnya
Ummu Darda'dari Rasulullah saw kehidupan dunia adalah fana. Dunia mirip
dengan barang-barang yang remeh yang
l'; \\,--ir; ;+i';; ? ,4u bisa dinikmati dan digunakan seperti
) o ,cr. "1' cangkul, panci, ember dan mangkuk,
''>-".Jt Y namun kemudian semua barang tersebut
"Tidak ada seseorang yang sedang naza' rusak dan hilang. Ini adalah pendapat
yang dibacakan surah Yaasiin kecuali akan kebanyakan para ulama tafsir tentang
diringankan untuknya kematiannya." maksud ayat, $r1!t {c iY('"'tt ir;t st}..
4. Memiliki harta dan kenikmatan duniawi
Orang yang meninggal dunia diman-
tidak bisa memberikan ketenangan,
dikan kecuali orang yang mati syahid, begitu juga sebaliknya tidak memiliki
dikafani, dishalati dan dikuburkan' harta duniawi juga membuat tidak tenang'
Disunnahkan untuk mempercepat lang- Manusia di di dunia tidak lain berada di
kah ketika mengusung jenazah, hal ini dalam sebuah tempat ujian dan cobaan
berdasarkan hadits yang diriwayatkan terhadap harta kekayaan dan terhadap
oleh al-Jamaa'ah dariAbu Hurairah r.a., jiwa. Cobaan terhadap harta kekayaan
berupa berbagai musibah dan bencana
,to'i 1', yang memusnahkannya, kewajiban berin-
)"*3 A.>.)
fak di jalan Allah SWT dan kewajiban-
";i et kewajiban agama lainnya yang berkaitan
t'1 dengan harta. Sedangkan cobaan terhadap
o.z ,1, o' ''
.*u-r f ilp jiwa berupa kematian, terkena penyakit
dan kehilangan orang-orang terdekat dan
"Berjalanlah dengan cePat ketika
kerabat.
mengusung jenazah (untuk dibawa ke tempat
pemakaman), karena jika jenazah tersebut
jenazah orang saleh, maka berarti
Apabila seorang Mukmin menghadapi
adalah
sesuatu yang menyakitkan hatinya karena Al-
kalian menyegerakan dirinya mendapatkan
kebaikan. Namun jikaienazah tersebut adalah Qur'an, agama dan Nabinya dihuiat dan dihina,
jenazah orang yang tidak saleh, maka berarti maka ia harus saba4 tetap menjaga ketakwaan,
kalian bersegera meletakkan keburukan dari memalingkan diri dari orang-orang kafir yang
atas pundakkalian." melakukan huiatan dan penghinaan tersebut,
ThFSTRAL-MuNrR JrrrD 2

tetap memegang teguh akidah, tabah dan


sabar di dalam menghadapi berbagai cobaan
fr4figaiG.E!3.uc#;v
dan ketika berperang di jalan Allah SWT 3fi iir 5$fte'rt:Ci ,'.r
-".1t1- o l\-o-l)
Vra'
ketika memang jalan dengan perang ini harus
ditempuh.
Allah SWT menegaskan kepada para
ffi\$ra,gv\ov,eiv*rst
"Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji
hamba-Nya untuk bersabar dan bertakwa,
Allah SWT menjelaskan kepada mereka bahwa dari orang-orang yang telah diberi Kitab (yaitu),
"hendaklah kamu benar-benar menerangkannya
sabar dan takwa termasuk perkara yang wajib
meneguhkan diri dan menguatkan tekad
(ki Kitab itu) kepada mlnusia, dan janganlah
untuk menjalankannya. Karena hal ini menjadi
kamu menyembunyikannya," lalu mereka
melemparkan (janji itu) ke belakang punggung
bukti kuatnya keinginan, bulatnya
tekad
mereka dan menjualnya dengan harga murah.
dan luhurnya himmah. Al-Qurthubi berkata,
Maka itu seburuk-buruk jual beli yang mereka
"Azmul umuur adalah perkara-perkara yang
lakukan. langan sekali-kali kamu mengira bahwa
keras dan kuat."
orang yang gembira dengan apa yang telah mereka
Menurut pendapat yang kuat, sebenar-
kerjakan dan mereka suka dipuji atas perbuatan
nya ayat ini -seperti yang dikatakan oleh Al-
yang tidak mereka lakukan, jangan sekali-kali
Qurthubi- tidak dinaskh [dihapus). Karena kamu mengira bahwa mereka akan lolos dari
perintah membantah dengan cara yang lebih
adzab. Mereka akan mendapat adzab yang pedih.
baik dan bersikap ramah tetap dianjurkan.
Dan milik Allah-lah kerajaan lagit dan bumi;
Rasulullah saw. sendiri meskipun ada perintah
dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (Ali
untuk memerangi musuh, beliau tetap mau
'Imran: f87-f89)
berdamai dan bersikap ramah terhadap kaum
Yahudi, bersikap lapang dada serta memaafkan
Qiraa'aat
orang-orang munafik.lsa
K;'#i; q':.l.-:lydibaca,

PENGAMBILAN JANJI DAR! AHLI KITAB


L. rrrSjr *i"J)
dengan ya', dalam
.r"L.lJ
bentuk kata kerja orang ketiga, ini adalah
BAHWA MEREKA AKAN MENERANGKAN
bacaan Ibnu Katsir dan Abu Amr.
KITAB SUC| KEPADA MANUS|A, STKAP
MEREKAYANG GEMAR DIPUJI KARENA 2. 1c-*!-1 ,ruu'i.J) dengan ta', dalam bentuk
SESUATU YANG SEBENARNYA TIDAK kata kerja orang kedua, ini adalah bacaan
MEREKA LAKUKAN Imam yang lain.

Atl'lmran Ayat 187 - 189 ,'*-pr';i;j ii i'j*.,,;iu ;,ii.Ji j"* !F


(WX yi dibaca,
t\t:;^+5-At$j,a$eEh\:i,
d(;-+5A )r---JJ-'
\t1.4 .<:.'ir'-(, L\!l-.
la
L. (&*)n ... j;t, !y; ini adalah bacaan Nafi'.
I
'i#G+1Yfise;fiXi!fri
t!,.r-.r.-t t.-1 i ,-. !4 y.rl 2. G+;4 \
... r;1.1; ini adalah bacaan Abu
>fr,&i!i1-,i*Ki:1i Amr dan Ibnu Katsir.
Y1t;:i.a.i\"jG7W<D .y Gi 3. (rsi3 )J .,*J !) ini adalah bacaan
Hamzah dan Ashim.
4. (e ); ... .^--t V; ini adalah bacaan al-
1 54 Tafsir al-Qurthubiy, (4 / 304). Kisa'i.
TAFSIRAL.MUNIR JILID 2

I'raab yang diambil dari Ahli Kitab di dalam kitab


{or-;. jit;r.J.i} dibaca dengan ta', maka Taurat melalui lantaran para Nabi. {-u<lr r;iriy
kata fior/-;rjr) menja di maf'uul bihi pertama, orang-orang yang diberi al-Kitab, yaitu kaum
sedangkan maf'uul bfhi keduanya dibuang Yahudi dan Nasrani. (qt! l:'iJ) kalian akan
karena keberadaannya telah diketahui yang menjelaskan dan memaparkan semua hukum
ditunjukkan oleh kata setelahnya, yaitu ;;u:,) dan keterangan yang terkandung di dalam al-
{-.ri;tr;,,. sedangkan kata $#L"l x} kedudukan Kitab tersebut, termasuk di antaranya adalah
i'rabnya menjadi badal dari kata uit 'r;X i\ berita dan keterangan tentang kenabian Nabi
4:';i" sedangkan fa'nya adalah zaa'idah Muhammad saw sehingga semua manusia
(tambahan), sehingga tidak mencegah mengetahui kandungan al-Kitab tersebut
dijadikannya kata tersebut sebagai badal' lni menurut bentuknya yang benar. [i't:e: i;) aan
adalah i'rabnya bacaan dengan ta' dan bacaan kalian tidak akan menyembunyikannya. lr;l|
dengan ya'. {otlr} ;r;; namun, mereka mengesampingkan
fika dibaca dengan ya' (i^--4 l; dan ta' v,) janji tersebut dan tidak menganggapnya lagi.
(#, maka i'rabnya adalah seperti berikut, {rry rti :, \|F\ty dan mereka menukar-
kata {or:;- rjr} menjadi faa'il, dhamiir hum kannya dengan sesuatu dari dunia yang hina
yang terdapat pada kata (i!:J N) menjadi dan remeh sebagai gantinya disebabkan
maf'uul bihi pertama, sedangkan maf'uul kepemimpinan mereka di dalam bidang
bihf keduanya adalah kata, (-ri;lt q 2;*fi. ilmu, sehingga mendorong mereka untuk
Namun kata 1*; xy tidak bisa dijadikan menyembunyikannya. 43i';, *ib maka
badal dari kata QrA un\ ;o--* )y karena seburuk-buruk penukaran "
yang mereka
terdapat perbedaan/aa'il di antara keduanya. lakukan adalah penukaran ini.
Sedangkan kedua maf'uul bihikata;iJr i,i*4 !)
(orr- dibuang karena keberadaannya telah
{,ii iF dengan apa yang telah mereka
lakukan berupa penyesatan manusia.
diketahui yang diidentifikasikan oleh dua
maf'uul bihi kata (;jw.r.#:3 )ti)
{,p{ i ntil':X.3i:';::.)Y dan mereka senang
dipuji oleh orang-orang karena sesuatu yang
sebenarnya tidak mereka lakukan berupa
Balaaghah memegang teguh kebenaran, karena mereka
Terdapat isti'aarah di dalam susunan sesungguhnya berada di dalam kesesatan.
4i :* ;t'.,i \riy,yaitu di s erup akannya
kali mat,
4#1X >ti) langanlah kamu mengira mereka
sikap tidak memegang teguh janji dengan itu, kata ini sebagai penguat terhadap kata
sikap melemparkan dan membuang sesuatu sebelumnya. {.;u;rr nr*,Yselamat dari adzab
ke belakang. di akhirat, akan tetapi sebaliknya, mereka
Terdapat isti'aarah juga di dalam kalimat, berada di sebuah tempat di mana mereka akan
(rry *j :,\i4t)y diadzab, yaitu neraka jahannam. {e-] ;; g',
Terdapat al-Muqaabalah antara 44Y dan bagi mereka adzab yang pedih di dalam
dengan 4i'#i'ty. neraka jahannam.

Mufradaat Lu$hawlyyah Sebab Turunnya Ayat 188


{"*i !6} dan ingatlah ketika Allah SWT Imam Bukhari dan Imam Muslim
mengambil, {;q} al-Miitsaaq adalah janii meriwayatkan melalui jalur Humaid bin
yang dikuatkan, yaitu janji atau sumpah Abdurrahman bin Aul
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2

it ;t e', t" 5i, ,:,tV ss oti; 'oi #s i, );t * {eil, b i;, Li

Jiaai\Vi'S tC i,p q6 ri; ,2tr A w ?' u; v1 t;ts


3rA ,t:iJJ p e ! ,^^, tt ,7ii ,W
'
lt
,a--
);t i;* e*,t;ij ,";
c t
tu"tt ,4.i Ft v ,cV i.t ,st;i ,o;;1 t;l) t$;i -a' ,.,:
,{ttt)t;t W 4tif tty
W ,;t
t e.ij{, :;.:,1 .'tt *t
ii,*(dr iY ,ti;a p *,tr,;J,J. oi
: ' ,pi ' ::- Ji rri;:)';i',
*.*i:ni,it:1i;g*'C
,o,ta", rW r; C, ,
*,t,t: i;; e;t
,'*'#* 6,ir;i u oi' ;r,i i,oZ (:' b i)^' eu tt tr6 I
,,Bahwe
o .o,i._ ._
, -. , ada beberapa orqng munafik
,-flil Q lf ;S cdl gU+ ttJ:")itt pada masa Rasulullah saw. jika betiau pergi

e #i, U.q';Y;;f ';,:ii:,^',::;,:' {::;,ff:i:::#,:


"Bahwa
il^
t Lalu ketika Rasulullah saw'
Marwan berkata kepada *rr* :::::,,tersebut'
klmbal,i' maka mereka berapologi' bersumpah-
pintunya, "wahai Rafi', pergirah kamu *rrii"',
sumpa,h dan meminta maaf kepada Rasulullah
Ibnu Abbas r.a. dan katakan kepadanya, "surnggul,
iika setiap orang dari kami yang mer^sa grffirro
t.:y'.d* mereka ingin dipuii atas apa yang
dengan opo ying telah ia lakukan dan senang tidak mereka lakukan, lalu turunlah ayat ini."
untuk dipuji atas sesuatu yang tidak dilakukannya,
akan diadzab, maka sungguh kita semua tentunya Di dalam tafsirnya, Abdurrazzaq meri-
akan diadzab.,, Lalu lbnu Abbas r.a. berkata, ,,A'Da wayatkan dari Zaid bin Aslam bahwa Rafi, bin
hubungan kalian dengan ayat ini (ayat 185 surah Khadij dan Zaid bin Tsabit suatu ketika berada
Ali'Imran)?Sesungguhnyaayatinitidaklainturun bersama Marwan. Lalu Marwan berkata,
diperuntukkan bagi Ahli Ktab. Nabi Muhammad "Wahai Rafil dalam hal apa ayat ini (ayat
saw. bertanya kepada mereka tentang sesuatu hal, tBB surah Ali 'lmran) turun?" Rafi' berkata,
namun mereka menyembunyikannya dan tidak 'Ayat tersebut turun berkaitan dengan
menyampaikannya kepada beliau, akan tetapi beberapa orang munafik, jika Rasulullah saw.
merekamenyampaikankepadabeliausesuatuyang pergi perang, maka mereka meminta maaf
lain yang tidak benar. Lalu mereka pergi dengarz kepada beliau seraya berkata, ,,Kami
tidak
seolah-olahmembuktikandanmengatakankepada ikut bersama kalian tidak lain dikarenakan
beliau bahwa mereka telah menyampaikan kepada
ada suatu kesibukan, sungguh sebenarnya
beliauapayangbeliautanyakandanmerekaingin kami sangat
ingin ikut bersama kalian.,,Lalu
dipujiatasapayangtelahmerekalakukantersebut
turunlah ayat ini.,,Namun Marwan tidak
serta mereka merasa gembira dengan aPa y,?ng
setuju dengan penjelasan Rafi, ini, sehingga
telah mereka lakukan itu, yaitu menyembunyikan ,- _r ! !
kebenaran apa yang ditanyakan oteh betiau
mereka'
*le-i i:i, 1T ,ffiI:Tjrff';j:tt +lLf",l,fi:
mengingatkanmu kepada Allah, apakah kamu
Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetahui apa yang saya katakan tersebut?,,
meriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri, Zaid bin Tsabit berkata, ,,Benar.,,
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "Kedua sesuatu yang sangat remeh. Dan seburuk-
riwayat ini dimungkinkan untuk dikom- buruk penjualan adalah penjualan mereka
parasikan, yaitu bahwa ayat ini turun berkaitan tersebut, karena mereka telah menjual sesuatu
dengan kedua kelompok tersebut, yaitu yang sangat bernilai dengan harga yang sangat
kelompok Ahli Kitab yang menyembunyikan sedikit.
kebenaran dan kelompok kaum munafik yang Hal ini mengandung peringatan bagi
tidak ikut pergi berperang." para ulama agar jangan sampai meniru sikap
Ahli Kitab tersebut, karena jika mereka
Persesualan Ayat bersikap seperti sikap Ahli Kitab tersebut,
Surah Ali 'lmran, secara global maka mereka akan tertimpa oleh sesuatu
membicarakan tentang kaum Ahli Kitab, yang menimpa Ahli Kitab tersebut. Setiap
mendebat kaum Nasrani, menceritakan ulama wajib memberikan semua yang mereka
tentang perilaku-perilaku "aneh" kaum miliki berupa ilmu yang bermanfaat yang
Yahudi dan berbagai hujatan mereka terhadap menunjukkan kepada amal saleh dan jangan
kenabian Nabi Muhammad saw.. Hal ini diikuti sekali-kali menyembunyikannya. Ada sebuah
dengan penjelasan seputar perang Badar dan hadits yang diriwayatkan melalui banyak jalur
Uhud. Adapun ayat-ayatini ingin memaparkan dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda,
tentang sikap "aneh" kaum Yahudi dan ot t..'- n!. r.,. oz ', ) o,
Nasrani, yaitu hujatan dan keraguan terhadap
agama, padahal mereka telah diperintahkan
ii 4i cc^:5 iaAs-FVf
\-\.
i
PA
untuk menjelaskan isi kitab suci mereka,
Taurat dan Injil berupa bukti dan penielasan "Barangsiapa
i?q ,i yq'
..)/2.

yang ditanyatentang
tentang kenabian Nabi Muhammad saw. dan suatu ilmu yang memang ia miliki, namun ia
kebenaran risalah beliau. menyembunyikannya, maka kelak di hari kiamat,
ia akan dipasangi tali kendali yang terbuat dari
api." tss
Tafslr dan Penlelasan
Ayat ini merupakan salah satu bentuk Penjelasan arti ayat adalah seperti
kecaman dan ancaman bagi kaum Ahli Kitab berikut, ingatlah wahai Muhammad ketika
yang telah diambil sumpah atau janji oleh Allah SWT mengambil janji atau sumpah yang
Allah SWT melalui lisan para Nabi mereka dikuatkan dari Ahli Kitab (kaum Yahudi dan
bahwa mereka akan beriman kepada Nabi Nasrani) melalui para Nabi mereka, bahwa
Muhammad saw., menjelaskan kepada umat mereka akan menjelaskan isi kitab suci
manusia tentang berita kedatangan beliau, mereka tanpa ada sedikit pun yang mereka
sehingga mereka benar-benar siap untuk sembunyikan dan mereka tutup-tutupi, tanpa
melaksanakan perintah tersebut. Namun, ada sedikt pun yang mereka ubah, mereka
mereka justru menyembunyikan kebenaran distorsi dan mereka ganti atau mereka ta'wili
tersebut demi mendapatkan imbalan yang secara keliru, mereka akan menyampaikan
remeh dan tidak bernilai dan mereka pun dan menjelaskannya kepada orang-orang yang
terhalang mendapatkan kebaikan di dunia beriman kepada kitab suci tersebut untuk
dan akhirat. Seburuk-buruk penukaran adalah
penukaran mereka tersebut, karena mereka
155 HR Ahmad, ashhaabus sunan dan al-Hakim dari Abu
menukar sesuatu yang berharga dengan Hurairah r.a
TAFSTRAL-MUNrR f rLtD 2

memberi tuntunan dan petunjuk bagi mereka menjelaskan kepada kalian tentang apa-apa
serta menjelaskannya kepada orang-orang yang kalian tanyakan,"
yang tidak beriman kepada kitab suci tersebut Kemudian Allah SWT
menjelaskan
guna mengajak mereka untuk beriman. tentang sikap orang-orang dari Ahli Kitab dan
Akan tetapi mereka justru bersikap kaum munafik yang suka memamerkan, dan
sebaliknya, melemparkan kitab suci mereka membanggakan apa-apa yang sebenarnya
tersebut ke belakang mereka, meninggalkan tidak mereka berikan dan tidak mereka
kitab Taurat dan Injil. Di antara mereka ada kerjakan, seperti yang disinggung di dalam
sekelompok orang yang membawa kitab hadits yang terdapat di dalam shahih Bukhari
suci tersebut, namun tidak paham dan tidak dan Muslim,
mengerti isinya. Dan ada sekelompok lainnya
yang sengaja mengubah isinya, memanipulasi )c z 'r,,n .c. /O o./
o)!
? ,4, i<11 6-f) ,?rl ,-tS
dan mendistorsinya, sengaja menafsirinya
444.
secara tidak benar dan menukarkannya .aE Yl ,!l
dengan sesuatu yang remeh dari harta
duniawi, seperti ketenaran palsu, jabatan
"Barangsiapa yang mengaku-ngaku se-
cara bohong dengan tujuan memperbanyak
kepemimpinan yang tidak hakiki dan harta
hartanya, maka Allah SWT tidak akan men-
yang pasti akan musnah. Pada hakikatnya,
jadikannya bertambah kecuali bertambah
mereka adalah orang-orang yang tertipu di
semakin sedikit."
dalam pembelian dan penukaran ini. Karena
mereka rela melepaskan sesuatu yang mahal
dan sangat bernilai di dunia dan akhirat, yaitu
'i e; u.# L::. P A iilj;Jlt
kebaikan yang sebenarnya dijanjikan kepada " Orang y ang b erpura- pura keny ang dan cukup

mereka, dan lebih memilih untuk mengambil dengan apa yang sebenarnya tidak diberikan
kep adany a (maksudny a, orang y ang b erpura-pura
sesuatu yang remeh dan tidak bernilai sama
atau mengaku-ngaku memiliki sesulttt, harta
sekali, yaitu suap, hadiah, harta pemberian
misalnya, yang sebenarnya tidak ia miliki supaya
agar mereka tetap bisa menjaga kekuasaan, orang lain menganggap dirinya memilikinya dan
jabatan dan kedudukan penting mereka. dengan begitu mereka menganggap dirinya orang
Seburuk-buruk penukaran adalah penukaran yang memiliki harta banyak), maka ia seperti
yang mereka lakukan itu, karena mereka orang yang ntengenakan dua pakaian yang bohong
menjadikan sesuatu yang fana sebagai ganti (maksudnya seperti orang yang mengenakan
kenikmatan yang abadi. pakaian kaum sufi dan zuhud, supaya orang lain
Hal ini menunjukkan akan wajibnya mengira bahwa dirinya adalah orang sufi, padahal
menyebarkan ilmu dan mengajarkannya ia tidak memiliki sifat-sifat yang menjadikannya
pantas untuk disebut orang sufi)."
kepada orang lain. Ali bin Abi Thalib r.a.
berkata,'Allah SWT tidak mewajibkan kepada Ini adalah sifat aneh Ahli Kitab lainnya
orang-orang yang bodoh untuk belaja4, hingga yang juga dimiliki oleh orang-orang selain Ahli
Dia mewajibkan kepada orang-orang yang Kitab. Penjelasan tentang hal ini bertujuan
berilmu untuk mengajarkan ilmu mereka." untuk memberikan peringatan kepada kaum
Hasan al-Bashri berkata, "Seandainya tidak Mukminin agar menjauhi sifat seperti ini.
ada janji yang diambil oleh Allah SWT dari Maka, wahai Muhammad, janganlah sekali-
ahli ilmu, maka saya tidak akan banyak kali kamu mengira bahwa orang-orang yang
menutup-nutupi kebenaran, menyembunyi- Ayat,{;i!t, ,:t',3t 0l itb "kepunyaan
kan ilmu yang benar; menipumu, merasa Allah-lah kerajaan langit dan bumi",
gembira atas apa yang telah mereka lakukan merupakan bantahan dan sanggahan terhadap
berupa pendistorsian dan pemanipulasian orang-orang yang berkata, {lE iX i a'it 'ot\
terhadap al-Kitab, mereka memandang "sesungguhnya Allah SWT miskin dan kami
dalam hal ini bahwa diri mereka berhak keya". Lalu Allah SWT berfirman kepada kaum
mendapatkan kemuliaan, kehormatan dan Mukminin, wahai kaum Mukminin, janganlah
berhak untuk dipuji karena mereka dengan hal kalian bersedih hati atas perilaku Ahli Kitab
itu menganggap bahwa diri mereka adalah para dan atas kemenangan yang tidak bisa kalian
penjaga al-Kitab dan para pakar penafsiran dapatkan, janganlah kalian bersikap lemah
terhadap al-Kitab. Mereka merasa berhak untuk menjalankan kewajiban, sampaikanlah
untuk diberi ucapan terima kasih atas sesuatu kebenaran dan jangan ada sedikit pun
hal yang sebenarnya tidak ada sebab dan alasan yang kalian sembunyikan, janganlah kalian
yang benar yang menjadikan mereka memang menukarkan hukum Allah SWT yang benar
berhak untuk diberi ucapan terima kasih. Atau dengan sebuah harga berapa pun banyaknya,
karena mereka merasa telah menyampaikan karena pada hakikatnya itu adalah sesuatu
kepadamu sebuah kebenaran tentang apa yang yang sedikit, janganlah kalian merasa gembira
kamu tanyakan kepada mereka atau atas sikap atas apa yang sebenarnya tidak kalian lakukan,
kaum munafik yang sengaja tidak ikut pergi karena sesungguhnya Allah SWT Yang akan
berperang dan berjihad dengan membuat- memelihara kalian dari kesedihan-kesedihan
buat alasan yang tidak benar. Padahal pada kalian, menolong kalian terhadap musuh-
hakikatnya, semua yang mereka lakukan musuh kalian dan memberi kalian kebaikan
tidak lain adalah mengubah dan mendistorsi dan karunia. Karena Allah SWT Dzat Yang
kebenaran, cahaya dan hidayah sesuai dengan Memiliki segala sesuatu lagi Maha Kuasa atas
keinginan dan hawa nafsu para penguasa dan segala sesuatu, tidak ada sesuatu apa pun yang
orang-orang awam. diluar kuasa-Nya. Oleh karena itu, takutlah
fangan sekali-kali kamu mengira bahwa kalian kepada-Nya, jangan mendurhakai-Nya,
mereka itu akan selamat dari adzab, akan tetapi waspada dan takutlah kalian kepada murka
sebaliknya, bagi mereka adzab yang sangat dan siksa-Nya. Karena Dia adalah Dzat Yang
pedih di dunia berupa kehinaan, dibenamkan ke paling Besa4 paling Agung dan paling Kuasa
dalam bumi, gempa, angin yang sangat kencang dari segala sesuatu di alam wujud ini.
dan berbagai bentuk bencana dahsyat lainnya
yang merata dan membinasakan. |uga adzab
di akhirat kelak dengan menggiring mereka Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
ke dalam neraka fahannam sebagai balasan Ayat-ayat ini mengandung kecaman,
kebohongan, pendistorsian dan pengubahan peringatan, bantahan, pengingkaran dan pe-
yang mereka lakukan terhadap kitab Allah SWT. nyangkalan. Ayat ini mencela dan mengecam
Hal ini seperti firman Allah SWT Ahli Kitab yang diperintahkan untuk beriman
kepada Nabi Muhammad saw. dan menjelaskan
"Dan begitulah adzab Tuhanmu, apabila Dia
mengadzab p enduduk neger i- neger i y ang b erbuat
berita tentang diri dan sifat-sifat beliau, namun
zalim. Sesungguhnya adzab-Nya itu adalah sangat mereka malah menyembunyikannya. Ada tiga
pedih lagi keras." (Huud: f 02) kewajiban yang bisa dipahami dari ayat ini, yaitu,
Surah All'lmran

L. Ulama berkewajiban menjelaskan dan


mengajarkan kitab Allah SWT kepada
manusia serta menerangkan kandungan-
kandungannya berupa nasihat, petunjuk
r:q-,iir ;$x"ejt
dan rahasia-rahasia hukum baik yang 3-;-A\*"A{iUig*USt:;}33
2.
bersifat khusus maupun umum.
Kewajiban menjelaskan agama flslam) ri -rt;l *rf i i.fr.YC:';AV
kepada kaum Muslimin agar mereka
memahami agama secara benar dan
+gt fi ,3t,yj i,it'vG: ffi $6:i
menyadari bahwa agama adalah (.,GW G\ur ffi )A :t S:,$tlYS
satu-satunya jalan atau solusi untuk
menyelamatkan umat dari kemunduran,
kelemahan dan kerusakan.
6iurZ:"6v*),Eilq(y e;Q
3. Menjelaskan hukum-hukum agama ke-
@ )Ei ii u!{};uy"tl
\
"}':)V3,
pada non-Muslim dan mengajak mereka
kepada jalan yang lurus, supaya mereka
bisa mendapatkan petunjuk.
'l.-t i# ri agi :Fl'tt'v o:3q
Ayat ini juga mengandung peringatan agar 7a *;;X:rr;;6 ffi
jangan sampai rneniru perilaku kaum Ahli Kitab
.i"1 ;i:-:
-AiQS,Y -l;;u
"v:),i1{"6
dan kaum munafik yang menyembunyikan
kebenaran, mengubah dan memalsukan arti
serta maksud-maksud yang terkandung di
r;r*BEt6<;.16"6.,6i;4:;,
dalam kitab suci yang diturunkan serta sengaja 't;4wjW'W'di,iv **:b
tidak ikut pergi berjihad dengan membuat
alasan-alasan yang dusta.
Begitu juga, ayat ini mengandung bantahan
@:rar.* fr;-'v +V;i;
dan sangkalan terhadap kaum Yahudi yang j:L'{,-)-b )i6'4't )ie gL. 6 3*rVr
menisbatkan kemiskinan kepada Allah SWT
.4"
//
ritr
dan menisbatkan keadaan kaya kepada diri H$vb::tr
mereka atau dengan kata lain, menyatakan "sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bahwa Allah SWT miskin sedangkan mereka bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat
kaya, bantahan dan sangkalan tersebut adalah tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang
bahwa sesungguhnya Allah SWT Pemilik berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat
langit dan bumi beserta isinya, Allah SWT Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan
Maha Kuasa atas segala sesuatu dan memiliki berbaring, dan mereka memikirkan tentang
kekuasaan yang meliputi segala sesuatu. penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya
Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini
sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari
PENGARAHAN UNTUK MEMIKIRKAN
adzab neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami
PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI, BALASAN
mendengar orang yang menyeru kepada iman,
BAGI ORANG-ORANG YANG BERAMAL, BAIK (yaitu), "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,"
LAKI.LAK! MAUPUN PEREMPUAN maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami,
Ali'lmran Ayat 19O - 195 ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah
kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami (ryq} dibaca nashb menjadi maf'uul
beserta orang- orang yang berbakti. Ya Tuhan kami, liajlihi.
erilah kami ap a y ang telah Engkau j anj ikan kep ada
b
{.i#} dibaca nashb menjadi maf'uul
kami melalui rasul-rasul-Mu. Dan janganlah
muthlaq.
Engkau hinakan kami p ada har i Kamat. Sungguh,
Engkau tidak pernah mengingkari janji." Maka $+'l-\ jumlah fi'liyyah berkedudukan i'rab
nashb karena menjadi sifat kata {U:(}.
Tuhan mereka mernperkenankan permohonannya
(dengan berfirman), "sesungguhnya Aku tidak (yq}) lam di dalam kata ini bisa berarti
menyia-nyiakan amal orang yang beramal di (JD atau berta'alluq kepada kata {(,t:} jadi
antara kamu, baik laki-laki maupun PeremPuan, kira-kira aslinya adalah 1g:Q .rtr-)u !:1, u'r";
(karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari
4rlt ii! kata ini berkedudukan i'rab nashb
sebagian yang lain. Maka orang yang berhijrah, oleh kata (+,(h aslinya adalah, lryl.rL .5,q1 lalu
yang diusir dari kampung halamannya, yang hurufiarr ba' dibuang (naz'ul khaafidh).
disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang
maksudnya, dan matikanlah kami
{rrilry}
terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka
dalam keadaan orang-orang yang taat bersama
dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-
surga yang mengalir di bawahnya sungai'sungai,
orang-orang yang taat. Kata ini adalah bentuk
sebagai pahala dari Allah. Dan di sisi Allah ada kata jama'[plural) dari kata <]UD atau <;t>.
pahala yang b aik." (Lli'Imran: 190- f 95) 4$:3 J.y di sini ada kata mudhaaf yang
dibuang yaitu 1a-ity, jadi asalnya adalah, ;
",t
1eu-, a"Ji.
Qlraa'aat
(&i i jiy ada huruf .Prr yang dibuang,
4t1srt;iry dibaca,
asalnya adalah, e*ll
L. prtssj trLig ini adalah bacaan Hamzah dan dlL').

al-Kisa'i. fltj;; ,i[] mubtada', sedangkan


2. 1ti--:l rrruy;, ini adalah bacaan Ibnu Katsir
kh ab arnyaadalah t<ata, (i;<{}.
dan Ibnu Amir. {t1si t1:st\ meng'athafkan kata kepada
kata yang di' athaJkan iuga.
3. 1rf, r-rr;u-e; ini adalah bacaan Imam yang
lain. {(r;} dibaca nashb dengan menjadikannya
maf'uul muthlaq yang menguatkan kata
sebelumnya yang dikira-kirakan keberadaan-
I'raab
nya, jadi asalnya adalah,6tj -6i!l atau dibaca
(ri,F
kedudukan i'rabnya bisa iarr
nashb sebagai haal atau dibaca nashb sebagai
menjadi sifat dari kata (+!!r J;!y, atau bisa
tamyiiz. Namun bentuk i'rab yang paling tepat
rafa' menjadi mubtada', sedangkan khabarnya
adalah bentuk i'rab yang pertama.
adalah kata (6r) dengan mentaqdiirkan kata
(QJ ,,r-r)r,i). Atau bisa dijadikan khabar dari $itt 1p mub ta d a, i:}-\ m u b ta d a' kedua,
{+t 4t
mubtada' yang dibuang, atau kedudukan (lr-) menjadi khabar dari mubtada' yang
i'rabnya bisa nashb menjadi maf'uul bihi filil kedua, sedangkan mubtada' kedua dengan
yang dibuang. khabarnya menjadi khabar dari mubtada'
dibaca nashb sebagai haal dari yang pertama.
{Ug}
dhamiiryang terdapat di dalam kata {i;Y!}.
(e.j: *ih iuga meniadi haal dari dhamiir Balaaghah
yang sama. kata ini disebutkan secara berulang
{(;}
{iik;b di' athafl<ankepada kata, (iry!). sebanyak lima kali, sebagai bentuk al-lthnaab
yang mengandung faedah menguatkan dan (rr;l'; J"l' :YtJY silih bergantinya siang
menekankan doa secara sungguh-sungguh. dan malam disertai dengan bertambah dan
4,4ti" u,rh menyebutkan kata azh- berkurangnya lama waktu siang dan malam
Zhaalimiin dalam bentuk kata zhahir sebagai sesuai dengan musim dan letak geografis.
ganti dari penyebutan dengan menggunakan
{:f{} sungguh merupakan ayat-ayat atau
bentuk kata dhamiir [kata ganti), hal ini bukti-bukti wujud Allah SWT kekuasaan dan
memberikan isyarat atau faedah takhshiish keesaan-Nya. {*,11, p;{p bagi orang-orangyang
(pengkhususan) kehinaan hanya untuk mereka. berakal. (er; &;y di atas lambung mereka,
Terdapat ath -Thibaaq antara kata {orjuJr} yaitu dalam keadaan berbaring, maksudnya
dengan {;j!';}, antara kata {.;iiry dengan dalam segala keadaan. Diriwayatkan dari Ibnu
{,tilri}, antara kata {ur;y dengan (rll} dan Abbas r.a., "Begitu juga mereka shalat sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki. €'rt'S:6"1y
antara kata {5!} dengan {ji;}.
Terdapat al-Iijaaz [peringkasan perka- 4,e',\t', c,r lulr ;l- dan mereka memikirkan dan
\v.-!,t1

taan) dengan melakukan pembuangan merenungi penciptaan langit dan bumi untuk
kata, yaitu di dalam kata {ju:j adapun mengetahui dan membuktikan kekuasaan
",r.}, Sang Penciptanya. {6j} mereka berkata, "Ya
kata yang dibuang adalah, 1a:-li;. Begitu juga
terdapat bentuk al-Iijaaz yang sama di dalam Tuhan kami." {ry(} secara sia-sia tanpa ada
faedah dan maksudnya, akan tetapi sebaliknya,
susunan kata, (r-f; ,/*t1 c,t1u--tt * e ujk3b,
asalnya adalah, (e-, ./:u).
menjadi dalil atau bukti kekuasaan-Mu.
{.Ir;;1} Maha Suci Engkau dari segala hal yang
Di ini juga terdapat
dalam ayat-ayat
jinaas mughaayir di dalam kata, bersifat main-main dan tanpa guna serta dari
segala sesuatu yang tidak pantas untuk-Mu.

{yQ!t dr! :,.1} memasukkan lam kepada


41i;iy Engkau menghinakannya. t;F
kata yang menjadi khabarnya inna yaitu kata 4,4_U dan tidak ada bagi orang-orang yang
zhalim, yaitu orang-orang kafir. Di dalam
(d,UY) untuk tambahan taukiid (menguatkan).
kata ini terdapat penyebutan kata, yaitu azh-
Kata 1.rqyy disebutkan dalam bentuk kata
Zhaalimiin dalam bentuk kata zhaahir sebagai
nakirah, hal ini mengandung faedah at-
ganti bentuk kata dhamiin hal ini mengandung
Tafkhiim [pengagungan).
isyarat pengkhususan al-Khizyu [dihinakanJ
untuk azh-Zhaalimiin (orang-orang kafir).
, ..i .,
Mufradaat Lughawlyyah {rGI r/} seorang penolong pun. Huruf ,larr
't'th al-Khatqu adalah perkiraan, min adalah zaa'idah ftambahan). Maksudnya,
44- e tidak ada bagi mereka seorang penolong pun
penyusunan dan pengurutan yang rapi,
sistematis dan sempurna. (c,tjufr) segala yang bisa menyelamatkan mereka dari adzab
sesuatu yang berada di atasmu dari hal-hal Allah SWT
yang kamu lihat berada di atas. {-;irr;} yaitu (tili6,;;up maka, ampunilah untuk kami
tempat di mana kamu hidup, berbentuk bulat, dosa-dosa kami. Kata adz-Dzunuub adalah
salah satu planet yang terus berputar. ;J-.) bentuk jama' dari adz-Dzanbu yang berarti
$*i\\ clrt;'J\ maksudnya penciptaan langit melanggar perintah dan larangan agama,
dan bumi tanpa ada contoh sebelumnya, hal qi.A t; f 'r\hapuskanlah, tutupilah kesalahan-
ini juga mencakup penciptaan segala apa yang kesalahan kami, jangan Engkau tampakkan
ada di langit dan bumi. dengan memberikan hukuman atas kesalahan-
kesalahan tersebut. As-Sayyi'aat adalah dosa- kesalahan-kesalahan mereka dengan
dosa kecil atau berbagai bentuk keteledoran ampunan-Ku. ((r;) sebagai balasan pahala.
dan pelanggaran terhadap hak-hak sesama. Kata ini berfungsi sebagai penguat terhadap
(d;;F dan matikanlah kami. (,,;l' gy dalam kata (.\r *_ ,Y.(J,,t!) dari sisi Allah SWT. Di
keadaan termasuk golongan orang-orang dalam kata ini terdapat pengalihan dari bentuk
pilihan dan selalu berbuat kebaikan, yaitu para perkataan orang pertama tunggal, kepada
Nabi dan orang-orang saleh. bentuk orang ketiga. Maksudnya, sebelum kata
(A.ii) dan berilah kami. (jl.1j *]"| melalui ini, Allah SWT menggunakan bentuk kata orang
lisan-lisan para utusan-Mu berupa rahmat pertama tunggal [Aku), sedangkan di dalam
dan karunia. fika diperhatikan, permintaan kata ini, Allah SWT menggunakan bentuk kata
mereka ini adalah supaya mereka dijadikan orang ketiga tunggal [Allah SWT.), padahal
orang-orang yang berhak mendapatkannya. sebenarnya bisa menggunakan bentuk kata
Kata, ((r) disebutkan secara berulang-ulang, orang pertama tunggal. Di dalam bahasa Arab,
hal ini mengandung faedah atau tujuan bentuk pengalihan ini disebut al-llffiat. ;::\
penekanan terhadap doa yang dipanjatkan (-rlitrbalasan pahala yang baik.
dengan sungguh-sungguh (abMubaalaghah).
{;€'} janji untuk membangkitkan makhluk Sebab Turunnya Ayat
dan memberi balasan amal. 1. Sebab turunnya ayat 190

{;ri:6} lalu Allah SWT memperkenankan Imam Thabrani dan Ibnu Abi Hatim
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
doa mereka. {€
*c ,lt &i Vy maksudnya, "Suatu ketika, ada sekelompok kaum Quraisy
Aku -Allah SWT- tidak akan menyia-nyiakan
dan menghilangkan pahalanya. n $i-;F datang menemui kaum Yahudi, lalu mereka -
(.r+ sebagian kalian berasal dari sebagian Quraisy- berkata, 'Ayat-ayat apa yang dibawa
yang lain, maksudnya sebagaimana laki-laki oleh Nabi Musa a.s. kepada kalian?" Mereka
berasal dari laki-laki dan perempuan, maka berkata, "Tongkatnya dan kedua tangannya
yang putih bercahaya kelihatan oleh orang-
demikian pula halnya perempuan berasal dari
orang yang melihatnya." Lalu mereka ganti
laki-laki dan perempuan. Kata ini berfungsi
pergi menemui kaum Nasrani dan berkata,
menguatkan kata sebelumnya, maksudnya,
"Bagaimana dengan Isa a.s., ayat-ayatapa yang
bahwa mereka semua, baik laki-laki maupun
ditunjukkan olehnya kepada kalian?" Mereka
perempuan memiliki kedudukan yang sama,
berkata, "Dahulu, ia bisa menyembuhkan
yaitu mereka semua pasti akan mendapatkan
orang yang buta bawaan sejak lahir;
balasan amal dan pahala mereka semua tidak
menyembuhkan orang yang mengalami
akan disia-siakan dan dihapuskan. Ayat ini penyakit kusta dan mampu menghidupkan
turun ketika Ummu Salamah berkata, "Wahai kembali orang yang sudah mati." Lalu mereka
Rasulullah, saya tidak mendengar Allah SWT ganti datang kepada Nabi Muhammad saw.
menyebutkan sesuatu tentang kaum wanita dan berkata kepada beliau, "Bordoalah kepada
di dalam hal hijrah." 46;;;;iti! maka orang- Tuhanmu supaya mengubah bukit Shafa
orang yang berhijrah pada permulaan Islam menjadi emas." Lalu beliau pun berdoa kepada
dari Makkah ke Madinah.(;t 4) pada jalan- Allah SWT lalu turunlah ayat ini, supaya
Ku, maksudnya disebabkan mereka mengikuti mereka mau memikirkan dan merenunginya."
agama-Ku, taat dan menyembah-Ku.,:& J'{iy Ibnu Katsir berkata, "Namun riwayat ini agak
4r4.y maka sungguh Aku akan menghapus janggal, karena ayat ini termasuk ayat Madani
htt'*r:M'"'o{'t]'-? - ,,il{, {?7}-4.fi.., t""no"'''"n
.
- --
sedangkan kisah kaum Quraisy yang datang r.a.. Lalu kami pun masuk menemuinya yang
meminta agar Nabi Muhammad saw. berdoa kala itu antara kami dan sayyidah Aisyah r.a.
kepada Allah SWT supaya mengubah bukit dipisahkan oleh satir atau kain penyekat.
Shafa menjadi emas terjadi di Makkah."1s6
Lalu sayyidah Aisyah r.a. berkata, "Wahai
2. Sebabturunnyaayatl95 Ubaid apa yang menghalangimu untuk
mengunjungiku [maksudnya sudah lama tidak
Abdurrazzaq, Sa'id bin Manshur; Tirmidzi,
mengunjunginya)?" Lalu Ubaid menjawabnya
al-Hakim dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan
dengan perkataan seorang penyai4,
dari Ummu Salamah r.a. bahwa ia berkata,
.tY '';i V ))
g;tAt ;;'it 'i ,gl J;t U
"Berkunjunglah secara berkala, tidak terlalu

k, .)1,,
ei{,Ji}
,:i
sering, maka perasaan cintamu akan semakin
bertambah."
,./ i+.>*4r{
lv
,21
Lalu Ibnu Umar r.a. berkata kepada
4"'x sayyidah Aisyah r.a., "Ceritakanlah kepada kami
"Wahai Rasulullah, saya tidak mendengar tentang sesuatu yang paling mengagumkan
Allah SWT menyebutkaum wanita dengan sesuatu yang kamu lihat dari Rasulullah saw." Lalu
di dalam hal hijrah. " Lalu Allah SWT menurunkan sayyidah Aisyah r.a. berkata, "Segala hal
ayat ini." tentang beliau semuanya mengagumkan.
Pada malam giliranku, Rasulullah saw. datang
Persesuaian Ayat kepadaku hingga kulittubuh beliau menyentuh
Ayat-ayat ini termasuk ayat-ayat kulit tubuhku, kemudian beliau berkata,
pamungkas surah Ali 'lmran. Setelah "Biarkan aku beribadah kepada Tuhanku." Lalu
sebelumnya, ayat-ayat yang ada berkisar sayyidah Aisyah r.a. berkata kepada beliau,
tentang bantahan dan sangkalan terhadap "Sesungguhnya saya sangat senang berada di
kaum kafiu kaum munafik dan sekelompok dekatmu dan saya senang kamu beribadah
kaum Mukminin yang melakukan kesalahan kepada Tuhanmu." Lalu beliau berdiri menuju
dan kekeliruan. Selanjutnya, di dalam ayat-
ke qirbah [tempat penyimpanan air minum
ayat ini Allah SWT ingin menarik perhatian
yangterbuatdari kulit), lalu beliau menuangkan
manusia kepada ayat-ayat yang membuktikan
air untuk berwudhu, namun beliau tidak
akan keesaan, keagungan dan kebesaran-Nya.
terlalu banyak menuangkannya. Kemudian
beliau berdiri menunaikan shalat, lalu beliau
Keutamaan ayat lnl
menangis hingga air mata membasahi rambut
Banyak hadits yang menjelaskan tentang jenggot [cambang) beliau. Kemudian beliau
keutamaan ayat ini, di antaranya adalah, hadits sujud, lalu menangis hingga tanah di bawah
yang diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih dan beliau basah oleh air mata. Kemudian beliau
Abd bin Humaid dari Atha', ia berkata, "Suatu berbaring di atas lambung beliau, lalu lagi-
ketika, saya bersama Ibnu Umar dan Ubaid lagi beliau menangis, hingga Bilal datang
bin Umair pergi menemui sayyidah Aisyah hendak mengumandangkan adzan. Lalu Bilal
berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, apa
156 Tafsir Ibnu Katsi[ [1/438J. yang membuatmu menangis, padahal Allah
SWT telah mengampuni dosa-dosamu yang untuk memahami hal-hal sesuai dengan
telah lalu dan yang akan datang." Lalu beliau hakikatnya, bukan bagi orang-orang yang "tuli"
berkata, "Celaka kamu wahai Bilal, bagaimana dan "bisu" yang tidak berpikir yang dikatakan
aku tidak menangis, padahal malam ini, Allah oleh Allah SWT di dalam ayat,
SWT menurunkan kepadaku ayat, { q il} "Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan
QLt ....ut*t; otil'Jt (ayat 190 surah Ali
'lmranj." Allah) di
langit dan di bumi yang mereka
Kemudian beliau bersabda, "Celaka bagi melaluinya, sedang mereka berpaling dari
orang yang membaca ayat ini namun ia tidak padanya. Dan sebagian besar dari mereka tidak
memikirkan dan merenunginya." beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan
Dikatakan kepada al-Auza'i, 'Apa inti mempersekutukan Allah (dengan sembahan-
memikirkan dan merenunginya?" Lalu ia sembahan lain)." (Yusuf: I 05- I 06)
berkata, "Yaitu membacanya dengan mema-
Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang
haminya secara mendalam."1s7
orang-orang yang berakal, bahwa mereka
adalah orang-orang yang menggabungkan
Tafslr dan Penlelasan antara dzikir dan piki5, mereka selalu berdzikir
Sesungguhnya di dalam penciptaan langit kepada Allah SWT dalam berbagai keadaan,
dan bumi, langit betapa tinggi dan luasnya, baik dalam keadaan duduh berdiri maupun
bumi dengan kedatarannya, kepadatan unsur- ketika sedang berbaring. Mereka tidak pernah
unsurnya dan kelayakannya untuk dijadikan memutus dzikir kepada Allah SWT dalam
tempat hidup serta keajaiban-keajaiban yang segala keadaan, akan tetapi terus berdzikir
ada di langit dan bumi, berupa sistem tata baik dengan hati maupun lisan.
surya yang begitu mengagumkan, planet- Mereka selalu memikirkan, merenungi
planet bintang-bintang galaksi, bumi dengan dan memahami segala apa yang ada di langit
laut-lautnya, gunung-gunung, sungai-sungai, dan bumi berupa rahasia-rahasia, berbagai
pepohonan, tumbuh-tumbuhan, tanam- bentuk manfaat dan hikmah-hikmah yang
tanaman, baik yang berbuah maupun yang menunjukkan akan kebesaran, kekuasaan,
tidah berbagai bentuk sumber daya alam ilmu dan rahmat Sang Khalik.
yang terkandung di dalamnya dan berbagai Objek berpikir; merenung dan
bentuk kekayaan alamnya, pergantian siang memahami adalah ciptaan Sang Khalik
dan malam disertai dengan silih bergantinya bukan Dzat Sang Khalik itu sendiri, karena
panjang pendeknya di antara keduanya, tidak dimungkinkannya untuk menggapai
terkadang walitu siang lebih panjang dari pada hakikat Dzat dan sifat-sifat-Nya. Al-Ashbihani
waktu malam dan sebaliknya atau terkadang meriwayatkan dari Abdullah bin Salam, ia
seimbang sesuai dengan musim dan letak berkata, "Suatu ketika, Rasulullah saw. lewat
geografis bumi, di dalam semua ini terdapat di dekat para sahabat yang waktu itu sedang
ayat-ayat yang menegaskan akan wujud AIIah berpikir dan merenung,lalu beliau bersabda,
SWT kesempurnaan kekuasaan-Nya, kebesaran,
keagungan dan keesaan-Nya. Namun semua
ini bagi orang-orang yang memiliki akal yang
,ltAt e 8#
l,oi
€\#
sempurna dan matang yang mampu digunakan o-)s |'33u { i<ip
"Berpikir dan merenunglah kalian tentang
157 Tafsir lbnu Katsix, $/440 dan setelahnya). makhluk, jangan kalian berpikir dan merenung
tentang Sang Khalik, karena kalian tidak akan SWT. Karena itu adalah balasan yang adil dan
m amp u memah ami hakikat -Ny a. " tidak lain dikarenakan kezhaliman dan sikap
melampaui atau melanggar batas. Hal ini
Hasan al-Bahsri berkata, "Berpikir dan juga menegaskan bahwa, barangsiapa yang
merenung sesaat lebih baik dari qiyaamul lail Allah SWT masukkan ke dalam neraka, maka
fberibadah di waktu tengah malam)." tidak ada seorang penolong pun baginya, baik
Orang-orang yang berpikir dan merenungi dengan syafaat maupun yang lainnya.
ciptaan serta berdzikir berkata, "Ya Tuhan Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami
kami, tiadalah Engkau ciptakan semua ini telah mendengar seorang penyeru yang
secara sia-sia, karena Engkau Maha Suci menyerukan dan mengajak kepada iman, yaitu
dari segala sesuatu yang bersifat sia-sia dan Rasulullah saw. yang berkata, "Berimanlah
tiada faedah. Semua ciptaan-Mu adalah hak kalian kepada Tuhan," lalu kami pun beriman,
yang mengandung faedah dan menunjukkan maksudnya, lalu kami pun memenuhi seruan
hikmah serta kekuasaan. Maksudnya, seorang beliau tersebut dan mematuhinya. Maksudnya
Mukmin yang berpikiq, setelah berpiki4 mereka menyatukan keimanan mereka
merenung dan meneliti, maka ia selanjutnya kepada Allah SWT dan kekuasaan-Nya dengan
menghadapkan diri kepada Tuhannya dengan keimanan kepada semua yang dibawa oleh
memanjatkan doa dengan sungguh-sungguh Rasulullah saw. berupa syari'at, hukum, etika
dan merendahkan diri seraya mengikrarkan dan akhlak.
keyakinannya akan hikmah Allah SWT di Ya Tuhan kami, maka oleh karena itu,
dalam penciptaan segala makhluk. Maka, ampunilah dosa-dosa besar kami, hapuslah
berilah kami perlindungan dari adzab neraka, dosa-dosa kecil kami dan muliakanlah kami
selamatkanlah kami dari adzabnya, dan berilah dengan menjadikan kami beserta orang-orang
kami taufik untuk menjalankan amal saleh dan pilihan yang saleh, jadikanlah kami termasuk
berilah kami taufik kepada keyakinan yang ke dalam golongan mereka dan jadikanlah
benac kuat dan kokoh. Maksud ayat, {u.;t-;l} kami orang-orang yang beramal seperti amal
adalah menyucikan Allah SWT dari segala mereka. Allah SWT berfirman,
bentuk kejelekan seperti yang dijelaskan oleh
"Dan barangsiapa yang menaati Allah dan
sabda Rasulullah saw. dari hadits Musa bin
Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama
Thalhah.
dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh
Sesungguhnya barangsiapa yang Engkau Allah, yaitu: Nabi-Nabi, para shiddiiqiin, orang-
masukkan ke dalam neraka berdasarkan orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh,
keadilan-Mu, dikarenakan kesesatan dan Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."
kesalahannya, maka sungguh Engkau telah (an-Nisaa': 69)
menghinakannya dan menjadikannya orang
yang hina. Karena barangsiapa yang ber- YaTuhan kami, berilah kami apayangtelah
maksiat kepada-Mu, maka Engkau akan Engkau janjikankepada kami melalui lisan para
menghinakannya. Tidak ada bagi orang-orang rasul-Mu atau atas keimanan dan pembenaran
yang kafir yang menzhalimi diri mereka terhadap para rasul-Mu berupa balasan yang
sendiri disebabkan kesesatan, kejahatan baik, seperti pertolongan dan kemenangan
dan kezhaliman mereka, tidak ada bagi di dunia dan berupa surga di akhirat. Doa
mereka seorang penolong pun yang akan ini mengisyaratkan pengakuan mereka akan
menyelamatkan mereka dari adzab Allah keteledoran, kelalaian dan kelemahan mereka
serta bersandar sepenuhnya kepada taufik dan hijrah pada permulaan Islam dari Makkah
inayah atau pertolongan Allah SWT. fanganlah ke Madinah demi untuk membela dan
Engkau menghinakan dan mempermalukan menguatkan Islam dan Rasulullah saw.. Di
kami di hadapan manusia di hari Kiamat. antaranya lagi adalah diusir dan dikeluarkan
Sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha dari rumah dan kampung halaman, disakiti,
Memenuhi janji berupa pemberian pahala berperang dan gugur di jalan Allah SWT.
atas keimanan dan amal saleh, baik di dunia Orang-orang yang beramal baik itu, Allah
dengan kemajuan, keunggulan, kekuasaan dan SWT akan menghapus kesalahan-kesalahan
dominasi. Allah SWT berfirman, mereka dan memasukkan mereka ke dalam
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang surga yang dibawahnya mengalir sungai-
yang beriman di antara kamu dan mengerjakan sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah SWT
amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- memberi mereka pahala dari sisi-Nya sebagai
sungguh akan menjadikan mereka berkuasa balasan amal saleh yang mereka kerjakan. Dan
dimuka bumi." (An-Nuur: 55) hanya di sisi Allah-lah balasan pahala yang
baih yaitu surga.
Dan di akhirat berupa surga,
"Allah menjanjikan kepada orang-orang Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
mukmin,lelaki dan perempuan, (akan mendapat) Ayat-ayat ini menunjukkan kepada bebe-
surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, rapa hal seperti berikut,
kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat)
tempat-tempat yang bagus di surga ,Adn. Dan
L. Manusia harus memikirkan dan mere-
keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah
nungi keajaiban-keajaiban penciptaan
keberuntungan yang besar." (at-Taubah: 72)
langit dan bumi. Karena hal ini
menunjukkannya kepada iman yang
Lalu Allah SWT memperkenankan doa bena[ karena penciptaan langit dan bumi
mereka tersebut karena kebenaran dan tidak lain oleh Dzat Yang Maha Hidup
kesungguhan iman mereka, memberi balasan Kekal lagi terus-menerus mengurusi
pahala kepada setiap orang yang beramal makhluk-Nya, Dzat Yang Maha Kuasa
karena amalnya tersebut, baik laki-laki maupun lagi Maha Kaya tiada butuh kepada alam.
perempuan. Karena laki-laki dan perempuan Karena keimanan harus disandarkan
memiliki kedudukan yang sama di dalam hak kepada dalil dan bukti yang kuat dan
dan kewajiban serta di dalam mendapatkan pasti yang menunjukkan kepastian akan
balasan pahala atas amal-amal baik yang keberadaan iman itu sendiri secara
dikerjakan. Hal ini bukanlah sesuatu yang aneh, nyata, tidak disandarkan kepada taklid
karena mereka pada hakikatnya berasal dari atau kepada iman warisan belaka.
keturunan yang sama. Sebagaimana laki-laki 2. Ulama mengatakan, disunnahkan bagi
berasal dari laki-laki dan perempuan, maka orang yang bangun tidur untuk mengusap
demikian pula halnya perempuan berasal dari wajahnya dan membaca sepuluh ayat
laki-laki dan perempuan. terakhir dari surah Ali 'lmran, meniru
Setelah Allah SWT menjelaskan Rasulullah saw seperti yang tersebutkan
keterkaitan balasan dengan amal, maka di dalam shahih Bukhari Muslim dan
selanjutnya, Allah SWT menjelaskan tentang yang lainnya. Kemudian menunaikan
beberapa bentuk amal, di antaranya adalah shalat fardhu subuh dan shalat
hrsl"A.-Mu"r* lr.ro 2-- ,r !l{,

sunnahnya. Dengan begitu, berarti ia telah duduk, namun jika tidak mamPu, maka
menggabungkan antara pikir dan dzikir sambil berbaring di atas lambung."
atau amal saleh dan bentuk pengabungan Berdiri di dalam shalat fardhu
dua amal ini adalah sebaik-baik amal. hukumnya wajib bagi orangyang memang
Abu Nashr al-Wa'ili as-Sijistani al-Hafidz mampu untuk berdiri. Sedangkan shalat
meriwayatkan dari Abu Hurairah t.a.,
sunnah, boleh dikerjakan sambil duduh
bahwa Rasulullah saw. membaca sepuluh namun pahalanya separuh dari pahala
ayat terakhir dari surah Ali 'lmran setiap jika dilakukan dengan berdiri, sedangkan
malam. jika dilakukan sambil berbaring, maka
3. Seorang Mukmin hendaknya selalu pahalanya separuh dari pahala jika
berdzikir kepada Allah SWT dalam setiap dilakukan sambil duduk. Di dalam hadits
keadaan, baik ketika berdiri, duduk, 'lmran bin Hushain r.a. menurut sebuah
berbaring dan yang lainnya, supaya dirinya riwayat di sebutkan,
selalu berhubungan dengan Tuhannya' /o to , /
Allah SWT berfirman, .r-etjl ;* -bA Je" rilll ;)t,
"Hai orang-orang yang beriman, "shalatnya orang yang sambil tiduran
berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, separuh dari shalatnya orang yang sambil
zikir yang sebanyak-b anyaknya." (al-Ahzaab: duduk."
4l)
"ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku
Dzikir ada kalanya dengan lisan
dan ada kalanya dengan mengerjakan
ingat (pula) kepadamd' (al-Baqarah: 1 52)
shalat, baik shalat fardhu maupun shalat
Hal ini menuniukkan bahwa sese- sunnah.
orang ketika shalat, maka ia shalat sambil 4. Digabungkan kepada ibadah dzikir amal
berdiri, jika tidak mampu, maka sambil yang lain, yaitu tafakur, memikirkan dan
duduk, namun jika tidak mampu, maka merenungi kekuasaan Allah SWT dan
sambil berbaring di atas lambungnya. Hal makhluk ciptaan-Nya supaya semakin
ini seperti yang dijelaskan oleh hadits bertambah kearifannya dan bertambah
yang diriwayatkan di dalam kutubus kuat keimanannya.
sittah dari hadits 'lmran bin Hushain r.a., 5. Bentuk-bentuk ucapan doa di dalam ayat-
ia berkata, ayat ini menunjukkan akan keimanan
kepada Allah SWT dan Rasul-Nya,
f W olt .l\-:; ,yt; €, ug kepercayaan dan keyakinan akan janji
Allah SWT dan keyakinan bisa bersama
w p jy,kG J; :Jw ,D,2t orang-orang saleh serta menunjukkan
akan kelengkapan permohonan dengan

* JLWPiYu:*
"Suatu ketika, saya mengidap penyakit
doa meminta ampunan dosa, ditutupinya
aib dan kesalahan serta dijauhkan dan
wasir (ambeien), lalu saya bertanya kepada diselamatkan dari api neraka. Karena
Rasulullah saw. tentang tata cara shalatku, sesungguhnya Allah SWT menjanjikan
lalu beliau bersabda, "shalatlah sambil pahala surga bagi setiap orang yang
berdiri, jika tidak mampu, maka sambil beriman. Oleh karenanya, mereka memo-

I
)
su'"t'rtt'r''"n -. -. {?fB\.r,*., * hFSI-RAL-MUNIRIILID2
- ,r,,,*,

hon agar mereka termasuk orang-orang tahu bahwa mereka adalah orang-orang
yang diberi janji tersebut tanpa dihinakan yang terampuni. Hal ini mereka lakukan
dan dihukum. Doa dalam bentuk seperti dengan tujuan untuk merendahkan diri
ini termasuk sebagian dari ibadah, dan dan semakin mendekatkan diri kepada
doa adalah otak ibadah. Ayat ini juga Tuhan mereka.
menunjukkan tentang doa memohon 6. fanji pahala Allah SWT yang diberikan
pertolongan dan kemenangan terhadap atas benarnya keimanan dan amal saleh
musuh demi membela agama dan menja- mengandung tiga unsun
dikannya mulia. Anas bin Malik r.a. - Dihapusnya kesalahan dan diampuni-
meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. nya dosa, "pastilah akan Ku-hapuskan
bersabda, kesalahan-kesalahan mereka." (Ali
'Imran:195)
- Mendapatkan surga, "dan pastilah Aku
, masukkan mereka ke dalam surga yang
c2 l',2 oz. t-o,.tl',t o.
+, mengalir sungai-sungai di bawahnya,"
[U" .,Ic oe) U) cZ^->t A 7-t
(Ali'Imran: 195)
1. o.,ti
.)li|u:* * - Pahalayangada diikuti dengan pembe-
rian penghargaan dan penghormatan,
"Barangsiapa yang Allah SWT men-
pahala di sisi Allah- Dan Allah
"sebagai
j anjikan p ahalakep adany a atas amalb aiky ang
pada sisi-Nya pahala yang baik." (Ni
dilakukannya, maka Allah SWT pasti akan
'Imran:195)
memenuhi untuknya janji tersebut sebagai
bentuk rahmat-Nya. Sedangkan b arangsiapa 7. Balasan tergantung amal, jika amal baih
yang Allah SWT mengancamnya dengan maka balasannya juga baih jika amal ielek,
hukuman atas dosa yang diperbuatnya, maka maka balasannya juga jelek.
dalam hal ini, Allah SWT bebas berkehendak B. Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan
(maksudnya, jika berkehendak, maka Allah perempuan di dalam masalah amal dan
SWT akan menghukumnya atau sebaliknya, pahala. Karena laki-laki dan perempuan
akan mengampuninya)." berasal dari jenis dan keturunan yang
sama. Laki-laki dan perempuan memi-
Maksud doa memohon Allah SWT
liki kedudukan yang sama di dalam
memenuhi janji-Nya adalah, memohon
pentaklifan (pembebanan) perintah dan
taufik dan pertolongan dari-Nya supaya
larangan, hukum, ketaatan, pertolongan
mereka tetap bisa menjaga hal-hal yang
dan yang lainnya,
menjadi sebab dipenuhinya janji tersebut.
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki
Atau hal ini merupakan salah satu bentuk
dan perempuan, sebagian mereka (adalah)
pendekatan kepada Allah SWT dan
menjadi penolong bagi sebagian yang lain.
sikap tunduk serta merendahkan diri Mereka menyuruh (mengerjakan) yang
kepada-Nya. Sebagaimana halnya para ma'ruf, mencegah dari yang mungkar,
Nabi yang selalu beristighfar meminta mendirikan shalat, menunaikan zakat dan
ampunan dan maghfirah dari Allah mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya.
SWT padahal mereka sebenarnya sudah Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;
TAFSTRAL-MUNrR lrrrD 2

sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha orang-orang yang berbakti. Dan sesungguhnya
Bij aksana." (at-Thubah: 7 I ) di antara Ahli Kitab ada yang beriman kepada
Allqh, dan kepada apa yang diturunkan kepada
9. Didalamayat-ayatinikata,(rli;)disebutkan
kamu, dan yang diturunkan kepada mereka,
secara berulang sebanyak lima kali. Hal karena mereka berendah hati kepada Allah,
ini memiliki faedah al-Isti'thaaf [meminta dan mereka tidak memperjualbelikan ayat-ayat
belas kasihan) dan menampakkan karunia Allah dengan harga murah. Mereka memperoleh
Allah SWT berupa tarbiyah, kekuasaan pahala di sisi Tuhannya. Sungguh, Allah sangat
dan al-lshlaah [perbaikan) yang diberikan cepat erhitungan-Nya. Wahai orang- orang yang
P
kepada mereka. beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di
oRANG-ORANG KAF!R, ORANG-ORANG yANc perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada
BERTAKWA, ORANG.ORANG YANG BERIMAN Allah agar kamu beruntung." (Ali'Imran: 196-
200)
DARI KELOMPOK AHLI KITAB DAN BALASAN
MASING.MASING
Qlraa'aat
Ali'lmran Ayat 196 - 2OO
dibaca, (elrr.) dengan alif sebagai
{;;;L}
t6@;q e W-(-sjt&rihrr ganti hamzah, ini adalah bacaan as-Susiy dan
Hamzah ketika waqaf.
<ii\#m i,19,fire&;r|U {4r} dibaca, 1".*-e; dengan ya' sebagai
ot> SnrG u .tt$ * A ;trr, rri;
ganti hamzah, ini adalah bacaan Warsy, as-
Susiy dan Hamzah ketika waqaf.

ir@rf:ry T r\t *(,t}t * :;<lj q (pl}


dibaca, (rCD dengan
dhammah sebagai ganti kasrah,
ha dibaca
ini adalah
i,ul i$6 i\bi'd ;.A,1t-t u bacaan Hamzah.

+i.q <;ffi.1')i, ;,4t i$ G


u, I'raab

-A$fu --*
;1H\ fr
q) i.:5 u i' (Jry 1u,F khabar dari mubtada' yang
dibuang, yaitu 1.}"t, 1u^ -s.u,y.

(nf-F jumlah fi'liyyah berkedudukan


V:WYiry>1;\<;iu,3!ffi vr.Lt:€q i'rab rafa' karena menjadi sifat dari kata, 1.,r-.-y
atau berkedudukan i'rab nashb menjadi haal
ffi'-s;$HiAr$iv'*,s, dari dhamii. {-p}.
"Jangan sekali-kali
kamu terpedaya oleh
kegiatan orang-orang kafir (yang bergerak) {irr6} dibaca nashab menjadi haal dari
dhamiir {|J}.
di seluruh negeri. Itu hanyalah kesenangan
sementara, kemudian temp at kemb ali mereka ialah
(l!| i'rab kata ini sama dengan i'rab
neraka J ahannam. (| ahann am) itu s eburuk-buruk
kata ((rlp yang terdapat pada ayat 195, yaitu
tempat tinggal. Tetapi orang-orang yang bertakwa menjadi maf 'uul muthlak.
kepada Tuhannya, mereka akan mendapat surga- {i1-1t} menjadi haal dari dhamiir yang
surga yang mengalirdi bawahnya sungai-sungai, menjadi faa'il kata {i;i} atau dari dhamiir
mereka kekal di dalamnya sebagai karunia (BlF atau dari dhamiir yang menjadi faa'il
Allah. Dan apa yang di sisi Allah lebih baik bagi dari kata (ii';X {}, maksudnya, (d.4*.1, or;j{ !).
4t', ,v t rlir$/
tidak boleh mengidghaamkan dan jahannam adalah seburuk-buruk tempat
\,-l
wawu kata 1r;r*-r; kepada wawu setelahnya, kembali. Al-Mihaad adalah tempat yang
yaitu wawu yang terdapat pada awal kata disediakan untuk ditempati seperti tempat
(:tv).Hal ini dikarenakan wawu kata 11.1r,-ty tidurl namun yang dimaksud di sini adalah
adalah wawu dhamiir yang berkedudukan jahannam. Penyebutan jahannam dengan Al-
seperti kedudukannya alif tatsniyah. Adapun Mihaad adalah sebuah bentuk ejekan terhadap
kenapa boleh mengidghaamkan wawu pada mereka.
kata {r;5 \';; 't"r\ ayat 2L surah al-Furqaan, (l!F an-Nuzul arti dasarnya adalah
karena wawu di sini muttashil (berada di sesuatu yang dipersiapkan untuk tamu,
dalam satu kata), sedangkan wawu pada berupa makanan, minuman dan perlengkapan
kata {\y*j fr+ty munfashil fterpisah, tidak Iainnya. (:;!.F bentuk jamak dari kata lrur;
bertemu di dalam satu kata). yang berarti orang yang sangat bertakwa dan
(r;y jijy t "t, (oeul adalah jumlah berbakti. Maksudnya, pahala yang berada di
fi'liyyah berkedudukan i'rab rafa' menjadi sisi Allah SWT bagi orang-orang saleh dan
khabar kata 1.1Jy. bertakwa jauh kebih baik dari kesenangan dan
harta duniawi.

Balaaghah
(rr6h orang-orang yang khusyu', tun-
duh berendah hati. (rry ff i, :U! 3)';;.i$
{:!' ,r 'i16 i:j' ,t g';. i} terdapat mereka tidak menukar apa yang ada pada
isti'aarah, yaitu meminjam kata at-Taqallub
mereka di dalam kitab Taurat dan Injil
yang berarti suatu keadaan tidak tetap, terus
berupa keterangan tentang diutusnya Nabi
bergerak-gerak untuk mengungkapkan
Muhammad saw. dengan harga yang sedikit
keadaan bepergian di atas bumi dengan
dari dunia. {'i,z-,} bersabarlah kalian, jangan
maksud berdagang dan bekeria mencari
bersedih dan gelisah atas apa yang menimpa
penghasilan.
diri kalian dan bersabarlah kalian di dalam
menjalankan perintah-perintah agama.
Mufrudaat LuShawlyyah 40i(.1Y dan bersabarlah kalian lebih besar
(in';. 'ry janganlah kamu sekali-kali lagi melebihi kesabaran orang-orang kafir di
tertipu dan terpedaya oleh keadaan lahiriah dalam menghadapi kesulitan dan bencana
mereka yang seolah-olah tampak tanpa perang, jangan sampai kaum kafir lebih besar
kendala dan cobaan. 4t't:r- ;;1t &y aktivitas kesabaran mereka dari pada kalian. 4t t'1$
mereka di dalam berdagang dan bekerja dan tetaplah kalian bersiap siaga di perbatasan
mencari penghasilan di dalam negeri. negeri kalian untuk berjihad, menjaga negeri
(Jry [ti:) itu hanyalah sesuatu yang dinikmati dan perbatasannya serta mengintai dan
oleh mereka dengan kenikmatan yang sedikit mengamati gerak-gerik dan ancaman serangan
dan sebentar di dunia, kemudian akan hilang musuh.
dan musnah. Di sini dijelaskan dengan sifat (ii,r rli;! bertakwalah kalian kepada Allah
al-Qillah (sesuatu yang sedikit), karena semua SWT dan jauhkan diri kalian dari murka-Nya.
itu hanya bersifat sebentar dan gampang {nt'J.4,] ;lijy rrpry, kalian beruntung atau
sirna, setiap sesuatu yang mudah sirna berarti mengharap mendapatkan keberuntungan,
sesuatu yang sedikit. (,5t;up tempat kembali yaitu mendapatkan pahala surga, selamat dari
mereka, (i!fh adalah jahannam, nama tempat neraka dan mendapatkan apa yang diinginkan
adzab bagi kaum kafir di akhirat. (i,A' .il) dari amal yang dikerjakan.
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2

Sebab Turunnya Ayat Persesuaian Ayat


1. Sebabturunnya ayatl96 Ketika Allah SWT menjanjikan kepada
Ayat ini turun berkaitan dengan kaum kaum Mukminin berupa pahala yang besa4,
musyrik kota Makkah, mereka memiliki namun mereka ketika di dunia dalam keadaan
kehidupan yang makmu4, mereka sukses di miskin dan kondisi hidup yangsusah sedangkan
dalam berdagang dan hidup bahagia. Lalu ada kaum kafir hidup dalam kemakmuran dan
sebagian kaum Mukminin berkata, "Seperti kelapangan, maka di sini Allah SWT ingin
yang kami lihat, para musuh Allah SWT itu menghibur mereka dan meminta mereka
hidup enak dan makmur; sedangkan kami bersabar di dalam menghadapi berbagai
binasa karena kelaparan dan kesulitan hidup." kesulitan hidup dengan memberikan
Lalu turunlah ayat ini. perbandingan antara nikmat dunia dan
nikmat akhirat. Nikmat di dunia hanya bersifat
2. Sebab turunnya ayat 199 sementara dan pasti akan sirna, sedangkan
An-Nasa'i meriwayatkan dari Anas, ia nikmat akhirat bersifat kekal dan selamanya.
berkata, "Ketika datang berita kematian
an-Najasyi, maka Rasulullah saw. berkata, Tafslr dan Penjelasan
" Lakukanlah shalat jenazah untuk an- Naj asyi." Tidak usah kamu melihat kemakmuran,
Lalu para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, kebahagiaan dan kelapangan hidup orang-
apakah kami menshalati jenazah seorang orang kafir itu. Karena dalam waktu yang
budak Habasyi." Lalu Allah SWT menurunkan tidak lama, semua itu pasti akan sirna dan
ayat ini. Hal yang sama juga diriwayatkan oleh musnah, kemudian selanjutnya mereka harus
menanggung akibat perbuatan dan kesesatan
fabirbinAbdulah, IbnuAbbas r.a.. dan Qatadah,
mereka berkata, 'Ayat ini turun berkaitan mereka. Semua itu kami berikan kepada
dengan an-Najasyi." mereka sebagai bentuk istidraaj [melalaikan
mereka dan secara pelan-pelan, kemudian
3. Sebab turunnya ayat 200 Kami giring mereka ke dalam kehancuran
Di dalam kitab shahihnya, al-Hakim dan adzab tanpa mereka sadari). Kelancaran
meriwayatkan bahwa Abu Salamah bin aktivitas bisnis dan dagang mereka di
Abdurrahman berkata, "Wahai putra dalam negeri semua itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang sedikit yang bisa mereka
saudaraku -Dawud bin Shalih- tahukah
nikmati hanya dalam beberapa saat di dunia,
kamu, berkaitan dengan apakah ayat 200
kemudian jahannamlah tempat kembali
surah Ali 'lmran turun?" Dawud bin Shalih
mereka dan seburuk-buruk tempat kembali
berkata, "Tidak." Lalu Abu Salamah berkata,
mereka adalah jahannam. Hal ini seperti ayat,
"Wahai putra saudaraku, pada zaman Nabi
Muhammad saw. belum ditemukan ats- "Tidak ada yang memperdebatkan tentang
Tsaghru [perbatasan atau tempat-tempat ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir.
yang berbatasan dengan wilayah musuh Karena itujanganlah Fulang balik mereka
yang kemungkinan besar mereka jadikan dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain
pintu untuk masuk menyerang) yang harus memp erday akan kamu." (al-Mu'min: 4)
dijaga, akan tetapi yang dimaksudkan di sini "Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang
adalah menunggu datangnya shalat setelah yang mengada-adakan kebohongan terhadap
menunaikan shalat yang pertama. Allah tidak b er untung". (Bagi mereka) kesenangan
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

(sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah


mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada
ts ,itJitl ;dr fri r+\,,rtj.it \# \rL,
mereka siksa yang berat, disebabkan kekafiran
mereka." (Yunus: 69-70)
k At; tiS ti.{ ,k L\t; rI--,:tS';:i
"Mereka disebut dengan al-Abraar (orang
"Kami biarkan mereka bersenang-senang yang berbakti atau berbuat baik), karena mereka
sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) berbakti kepada orang tua dan berbuat baik
ke dalam siksa yangkeras." (Luqmaan: 24) kepada anak-anak mereka. Seperti halnya kedua
"MakA apakah orang yang Kami janjikan orang tua kalian memiliki hak atas kamu (yang
kepadanya suatu janji yang baik (surga) lalu ia wajib kamu penuhi), maka begitu juga halnya
memperolehnya, sama dengan orang yang Kami
anak kamu memiliki hak atas kamu (yang wajib
kamu penuhi juga)."
berikan kepadanya kenikmatan hidup duniawi;
kemudian dia pada hari Kamat termasuk orang-
Kemudian Allah SWT menjelaskan
orang yang diseret (ke dalam neraka)?" (al-
tentang sekelompok Ahli Kitab yang mendapat
Qashash:61) petunjuk dari AI-Qur'an, seperti halnya
Setelah menjelaskan tentang keadaan mereka juga mendapat petunjuk dari petunjuk
orang-orang kafir di dunia dan nasib mereka para Nabi sebelumnya, seperti Abdullah bin
di akhirat, yaitu bahwa tempat kembali Salam dan kawan-kawannya serta an-Najasyi.
mereka adalah neraka jahannam, maka Allah SWT menjelaskan mereka dengan sifat-
selanjutnya Allah SWT menjelaskan tentang sifat istimewa, yaitu,
keadaan orang-orang Mukmin yang bertalwva, 1. Iman kepada Allah SWT dengan keimanan
yaitu orang-orang yang bertakwa kepada yang benar dan sempurna
Tuhan mereka dengan menjalankan ketaatan 2. Iman secara terperinci kepada Al-
dan meninggalkan larangan, bagi mereka Qur'an yang diturunkan kepada Nabi
nikmat surga, mereka kekal di dalamnya Muhammad saw. Al-Qur'an adalah kitab
selama-lamanya. Semua ini sebagai bentuk suci satu-satunya yang kekal dan tetap
penghormatan dan pemuliaan Allah SWT terjaga keorisinilannya serta terjauhkan
terhadap mereka. Apa yang ada di sisi Allah dari bentuk-bentuk pengubahan dan
SWT berupa penghormatan dan pemuliaan di pendistorsian.
samping nikmat surga yang diberikan kepada 3. Iman secara global kepada apa yang
mereka, semua itu jauh Iebih baik dari apa yang diturunkan kepada mereka, yaitu Taurat
dinikmati oleh kaum kafir di dunia berupa dan Injil.
kesenangan yang sedikit dan sementara. Hal 4. Khusyu', tunduk dan merendahkan hati
ini seperti ayat, kepada Allah SWT. Khusyu' ini merupakan
"Sesungguhnya orang-orangyang beriman buah keimanan yang benar. Kapan hati
dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga khusyu' kepada Allah SWT maka jiwa
Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di seluruhnya j uga khusyu'.
dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari 5. Tidak menukar ayat-ayatAllah SWT dengan
padanya." (al-Kahfi: f 07-108) harta dan kesenangan duniawi, mereka
tetap menjaga keaslian dan keorisinilan
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari wahyu seperti ketika diturunkan tanpa
Abdullah bin Amr bin Ash dari Rasulullah saw sedikit pun menyembunyikan atau
beliau bersabda, menghapus bagian-bagiannya, seperti
berita gembira tentang kedatangan Nabi antaranya adalah Abdullah bin Salam dan
Muhammad saw., sifat-sifat beliau, diutus- orang-orang sepertinya dari para pendeta
nya beliau menjadi Rasul dan sifat-sifat Yahudi, jumlah mereka tidak mencapai
umat beliau. Orang-orang yang memiliki angka sepuluh orang. Adapun yang dari
Iima sifat ini, baikberasal dari kaum Yahudi kaum Nasrani, jumlah orang-orang yang
maupun Nasrani, bagi mereka Pahala mendapatkan petunjuk dan patuh kepada
yang sempurna atas amal perbuatan dan yang hak lumayan banya[ seperti yang
ketaatan mereka di sisi Tuhan merekaYang difirmankan Allah SWT berikut,
telah memberi mereka berbagai nikmat " sesungguhnya kamu dapati orang-orang
dan memberi mereka petuniuk kepada yang paling keras permusuhannya terhadap
yang hak. Sesungguhnya Allah SWT sangat orang-orang yang beriman ialah orang-
cepat hisab dan perhitungan-Nya, AIIah orangYahudi dan orang-orang musyrik. Dan
SWT menghisab semua manusia dalam sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat
waktu yang singkat dengan hisab yang persahabatannya dengan orang-orang yang
sempurna, sangat cermat dan teliti, tidak beriman ialah orang-orang yang berkata:
"sesungguhnya kami ini orang Nasrani".
ada sedikit pun kesalahan dan kekeliruan,
Yang demikian itu disebabkan karena di
tidak ada tempat berlari dan tidak ada yang
antara mereka itu (orang-orang Nasrani)
dapat menolak hukum dan ketetapan Allah
terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib,
SWT. Ini seperti firman-Nya, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak
"Orang-orang yang telah Kami menyombongkan diri. Dan apabila mereka
datangkan kepada mereka Al-Ktab sebelum mendengarkan apa yang diturunkan kepada
Al-Qur'an, mereka beriman (puta1 dengan Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka
Al-Qur'an itu. Dan apabila dibacakan (Al- mencucurkan air mata disebabkan kebenaran
Qur'an itu) kepada mereka, mereka berkata: (Al-Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari
"Kami beriman kepadanya; sesungguhnya; kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata:
Al-Qur'an itu adalah suatu kebenaran dari "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka
Tuhan kami, sesungguhnya kami sebelumnya catatlah kami bersarna orang'orang yang
adalah orang- orang y ang memb enarkan(ny a). menjadi salcsi (atas kebenaran Al-Qur'an
Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan dan kenabian Muhammad saw.). Mengapa
kesabaran mereka, dan mereka menolak kami tidak akan beriman kepada Allah dan
kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian kepada kebenaran yang datang kepada kami,
dari apa yang telah Kami rezekikan kepada padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami
memasukkan kami ke dalam golongan orang-
mereka, mereka nafkahkan." (al-Qashash:
s2-s4) orang yang saleh?" Maka Allah memberi
mereka pahala terhadap perkataan yang
"Dan di antara kaum Musa itu terdapat mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir
suatu umat yang memberi petunjuk (kepada sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka
manusia) dengan hak dan dengan yang hak kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi)
itulah mereka menjalankan keadilan." (Al- orang-orang yang berbuat kebaikan (yang
A'raafi 159) ikhlas keimanannya)." (al-Maa' idah: 82-85)

Sifat-sifat yang disebutkan ini Kemudian Allah SWT menutup surah Ali
dimiliki oleh sekelompok kaum Yahudi, 'lmran ini dengan sebuah wasiat umum bagi
namun jumlah mereka tidak banyak, di seluruh kaum Mukminin, sebuah wasiat atau
ThFSIRAL-MUNIR JILID 2

pesan yang bisa menjadikan mereka pantas untuk beribadah. Iika ia meninggal dunia, maka
untuk diperkenankan doa mereka, pantas amal yang dikerjakannya dijadikan amal jariyah, ia
mendapatkan pertolongan di dunia dan pahala tetap diberi rezeki (meski telah mati) dan ia aman

di akhirat. Wasiat atau pesan ini terdiri dari dari yang suka menimbulkanfitnah (setan)."
beberapa unsuI yaitu,
Bertakwa kepada Tuhan, takut kepada-
Sabar di dalam menjalankan perintah- Nya, takut dan waspada terhadap ancaman
perintah agama, di antaranya adalah shalat siksa-Nya, selalu muroaqabah kepada-Nya
lima waktu, sabar dan tabah di dalam
[selalu menjaga kesadaran bahwa Allah SWT
menghadapi berbagai cobaan dan musibah, selalu mengawasinya) baik dalam keadaan
seperti penyakit, kemiskinan dan ketakutan. sendiri maupun ada orang lain, menjalankan
Memiliki kesabaran dan ketabahan yang perintah dan menjauhi larangan.
lebih besar dari pada kesabaran musuh, Tidak diragukan lagi, bahwa barangsiapa
maksudnya mengalahkan musuh di dalam yang menjalankan wasiat ini, maka ia akan
hal kesabaran dan ketabahan di dalam meraih keselamatan, kebahagiaan, meraih
menghadapi berbagai kesulitan dan bencana. apa yang diharapkan, beruntung di dunia dan
Meneguhkan kesabaran dan ketabahan di akhirat.
dalam melawan hawa nafsu.
al-Muraabathah, yaitu berjaga-jaga dan Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
bersiap siaga di titik-titik rawan tertentu yang Ayat-ayat ini mengandung beberapa hal
kemungkinan besar digunakan musuh untuk berikut yang bisa dikatakan sebagai inti dari
menyerang, juga bersiap siaga di masjid- kandungan surah Ali 'lmran, yaitu, sebagai
masjid dan di tempat-tempat persiagaan berikut.
untuk berjihad di titik-titik perbatasan dengan 1. Tidak terpedaya dan tertipu oleh keadaan
musuh. Imam Bukhari meriwayatkan dari orang-orang kafir yang hidup makmur dan
Sahl bin Sa'd as-Sa'idi bahwa Rasulullah saw. sejahtera di dunia. Karena semua itu pasti
bersabda, akan sirna dan adzab mereka di neraka
jahannam tidak lama lagi akan datang.
W,u'r,;ir q i yt}; eri
., b6,
,
Sesuatu yang kekal, yaitu kenikmatan di
akhirat jauh lebih baik dari pada itu semua.
"Bersiap siaga di titik-titik perbatasan di jalan
Allah SWT selama sehari lebih baik dari dunia Allah SWT memberikan kenikmatan hidup
seisinya."
di dunia kepada seseorang yang tetap
dalam kekafiran dan kemaksiatannya
Imam Muslim meriwayatkan dari Salman, bukan berarti Allah SWT ridha kepadanya
akan tetapi itu semua merupakan bentuk
o' o ,0, -i"1, ,
al-lstidraaj (melengahkannya untuk
c+eQ1 ,ga ?v y -F ,4) ,'u -L( \J.
,J ,
selanjutnya ia secara pelan-pelan digiring
|k os ,sir t; # uo .rt, o-
elly kepada kebinasaan dan adzab tanpa ia
sadari).
..ltlJr .yi: ,b), ^1; G;i, 2. Bagi orang-orang yang saleh, bertakwa
"Bersiap siaga di tii-titit< prrloToron ,rlo o dan taat, pahala yang baik dan sempurna
sehari semalam lebih baik dari puasa satu bulnn dan atau utuh, yaitu kekal di dalam surga-
menggunakan malam-malam satu bulan tersebut surga Allah SWT yang sangat luas, sebagai
ThFSTRAL-MUNrR J[rD 2

bentuk pemuliaan dan penghormatan dan ketabahan, meneguhkan kesabaran


bagi mereka. di dalam menghadapi hawa nafsu,
3. Keimanan sebagian Ahli Kitab kepada Al- bersiap siaga di titik-titik perbatasan dan
Qur'an merupakan kelanjutan keiman- bertakwa kepada Allah SWT adalah jalan
an mereka kepada kitab-kitab suci menuju keberuntungan dan kemenangan
sebelumnya dan ini adalah yang jauh lebih di dunia atas musuh, jalan menuju
baik dan lebih kekal bagi mereka. keselamatan dari adzab Allah SWT dan
4. Sabar di dalam menjalankan ketaatan, jalan menuju keberuntungan meraih
mengalahkan musuh dalam hal kesabaran nikmat akhirat.

( i!i$r,
ThrsrRAL-MUNIR JITID 2

.;"-f $ '* ,u**'I--


,.:* ,l.l _n* .r, _*..XJ*e*,
i ", l"*/
il

SURAHAN-NISAA

Surah an-Nisaa' adalah salah satu surah 2. Ayat31,


Madaniyyah, terdiri dari 776 ayat. Surah an- "Iika kamu menj auhi dosa- do s a b esar di antara
Nisaa' adalah surah Al-Qur'an yang keempat. dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya,
niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-
SURAH AN.NISAA' ADALAH SURAH dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke
MADANIYYAH temPat yang mulia (surga). " (an-Nisaa': 3l)
Imam Bukhari meriwayatkan dari sayyi-
dah Aisyah r.a., ia berkata, "Surah an-Nisaa'
3. Ayat48danayat116,
tidak turun kecuali saya sudah hidup bersama " sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni
dengan Rasulullah saw" Sayyidah Aisyah r'a. dosa syirik, dan Dia rnengamPuni segala dosa yang
memulai hidupnya dengan Rasulullah saw. selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-
pada bulan Syawal tahun pertama Hijriyah. Nya. Barangsiapa yang memPersekutukan Allah,
maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar."
(an-Nisaa': 48)
KEUTAMAAN SURAH AN.NISM.
Di dalam kitab al-Mustadrak, al-Hakim "sesungguhnya Allah tidak mengampuni
meriwayatkan dari Abdurrahman bin Abdullah dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia,
bin Mas'ud, "sesungguhnya di dalam surah dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi
an-Nisaa' terdapat lima ayat yang saya tidak siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
akan mau menukarnya meski dengan dunia mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka
seisinya. Lima ayat tersebut adalah, sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya."
(an-Nisaa': l16)
l. Ayat40,
4. Ayat64,
"sesungguhnya Allah tidak menganiaya
seseorang walaupun sebesar dzarrah, dan jika "sesungguhnya jikalau mereka ketika
ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu
melipatgandakannya dan memberikan dari sisi- memohon arnpun kepada Allah, dan Rasulpun
Nya pahala yangbesar." (an-Nisaa': 40) memohonkan alnpun untuk mereka, tentulah
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2

mereka mendapati Allah Maha Penerima Tobat Kandungan surah an-Nisaa'


lagi Maha Penyayang." (an-Nisaa': 64) Surah an-Nisaa' ini mengandung
penjelasan tentang hukum-hukum keluarga
Kemudian al-Hakim berkomenta[ "lni terkecil -embrio atau unsur masyarakat
adalah sanad yang shahih jika memang terkecil- dan keluarga besa4 yaitu masyarakat
Abdurrahman mendengar dari ayahnya, Islam dan hubungannya dengan masyarakat
Abdullah bin Mas'ud, namun hal ini masih lainnya. Surah an-Nisaa' menjelaskan dengan
diperselisihkan. Namun riwayat ini dikuatkan bentuk pemaparan yang begitu indah tentang
oleh apa yang diriwayatkan oleh Abdurrazzaq kesatuan asal usul atau keturunan manusia,
dan Ibnu |arir ath-Thabari dari Ibnu Mas'ud yaitu bahwa umat manusia berasal dari
dengan teks yang hampir sama. keturunan yang sama. Surah an-Nisaa' juga
meletakkan "pengawas" atau "pengontrol"
Persesuaian surah an-Nisaa' dengan surah bagi hubungan masyarakat umum, yaitu
All'lmran takwa kepada Allah SWT terhadap diri sendiri
Terdapat beberapa titik persamaan dan dan orang lain, ketika dalam keadaan sendiri
maupun ada orang lain.
benang merah yang menghubungkan antara
Surah an-Nisaa' mengupas secara panjang
kedua surah ini, di antaranya yang terpenting
lebar tentang hukum-hukum perempuan, baik
adalah,
kapasitasnya sebagai anak, maupun sebagai
L. Surah Ali 'lmran ditutup dengan
istri. Surah an-Nisaa' menjelaskan bahwa
perintah bertakwa bagi kaum Mukminin,
wanita memiliki hak kelayakan secara penuh
sedangkan surah an-Nisaa' dibuka dengan dan memiliki kebebasan atau hak tanggung
perintah yang sama, namun bersifat lebih jawab penuh di dalam kepemilikan harta,
umum, yaitu kepada seluruh manusia. tidak ada yang membatasinya meskipun
2. Ayat BB surah an-Nisaa' turun berkaitan itu suaminya sendiri. Surah an-Nisaa' juga
dengan perang Uhud, sedangkan di dalam menjelaskan tentang hak-hak perkawinan
surah Ali 'lmran terdapat 60 ayat yang wanita di dalam keluarga berupa mahar;
berkaitan dengan perang yang sama. nafkah, hak untuk dipergauli dengan baik,
3. Ayat 104 surah an-Nisaa' turun berkaitan hak waris dari harta peninggalan ayah atau
suaminya. Surah an-Nisaa' juga menjelaskan
dengan perang Hamraa'ul asad setelah
tentang hukum-hukum perkawinan, kesucian
turunnya ayat L72 sampai 175 surah Ali
hubungan perkawinan, ikatan kekerabatan
'lmran yang juga turun berkaitan dengan
mahram dan mushaaharah [ikatan keluarga
perang yang sama.
yang muncul dari adanya pernikahan), langkah-
langkah menyelesaikan keretakan yang terjadi
Penamaan sulah an-Nlsaa'
antara suami istri, menjaga keutuhan ikatan
Surah an-Nisaa' ini disebut dengan surah pernikahan, sebab qiwaamah (kepemimpinan)
an-Nisaa'ul kubraa karena banyaknya hukum- seorang suami, bahwa qiwaamah bukanlah
hukum yang berkaitan dengan perempuan kekuasaan diktatorial dan totaliter; akan
yang terkandung di dalamnya. Sedangkan tetapi beban dan tanggung jawab serta untuk
surah ath-Thalaaq sebagai bandingannya memudahkan urusan rumah tangga.
disebut dengan nama surah an-Nisaa'ul Kemudian surah an-Nisaa' menjelaskan
qushraa. tentang patokan dasar hubungan sosial,
yaitu hubungan sosial berdasarkan sikap
toleransi, solidaritas, saling mengasihi
a3A6tV W !;glYr(* ii:Vj: Q
dan tolong menolong demi memperkuat
bangunan suatu umat. Hal ini dilengkapi
AW'S$ i'At"5t\u;'ir
"Wahai manusia! Bertakwalah
{,ii,
kepada
dengan penjelasan tentang hubungan suatu
Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari
komunitas masyarakat dengan komunitas-
yang satu (Adam), dan Allah menciptakan
komunitas masyarakat lainnya, baik dalam pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari
taraf sesama masyarakat maupun antar keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-
negara. Selanjutnya, surah an-Nisaa' juga laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah
menjelaskan tentang kaidah-kaidah akhlah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu
moral, etika, interaksi dan kerja sama saling meminta, dan (peliharalah) hubungan
yang bersifat internasional. Begitu juga kekeluargaan. S esungguhny a Allah selalu menj aga
menjelaskan tentang beberapa hukum yang dan mengawasimu." (an-Nisaa': l)
berkaitan dengan keadaan aman maupun
keadaan perang, menjelaskan tentang
Qlraa'aat
beberapa sisi atau bentuk bantahan terhadap
Ahli Kitab yang selanjutnya dirasa perlu {i}r;} dibaca,

juga untuk menjelaskan tentang serangan L. (,rr,L-) ini adalah bacaan Ashim, Hamzah
dan al-Kisa'i.
atau hujatan yang dipusatkan kepada kaum
munafik. Semua ini demi menegakkan sebuah 2. p!,ulq dengan sin dibaca tasydiid, ini
komunitas masyarakat yang baik di dalam adaah bacaan Imam yang lain.

kawasan negara Islam dan membersihkannya


dibaca 1pt-r!r3y dengan mim dibaca
4;r;lr;y
dari bentuk-bentuk akidah yang sesat, keliru
jarr [kasrah), ini adaiah bacaan Hamzah.
dan melenceng dari akidah tauhid yang
murni dan rasional sesuai dengan akal sehat,
melenceng kepada akidah trinitas yang rumit I'raab
dan tidak bisa dinalar dan tidak bisa diterima dibaca nashb, di'athafkan kepada
{;r;!r;}
oleh akal serta tidak bisa mendatangkan 145, jadi taqdiirnya adalah, .ript-rlr rpr, .i',r rpry;
ketenangan jiwa. Allah SWT berfirman, (t!rE. Namun jika dibaca jarr; yaitu 1pt-l!t.ey
"dan janganlah kamu mengatakan : "(Tuhan ulama nahwu Kufah mengatakan bahwa
itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (ltu) lebih kata ini di'athafkan kepada dhamiir ha yang
baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang terdapat pada kata {t}. Namun ulama Bashrah
Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai tidak sependapat, mereka mengatakan bahwa
anak, segala yang di langit dan di bumi adalah tidak boleh meng'athafkan kata kepada
kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi dhamiir yang dibaca jarr kecuali harus
Pemelihara." (an-Nisaa' : l7l) mengulangi huruf jaarrnya, karena dhamiir
yang dibaca jarr seperti tanwin, sedangkan
kata tidak boleh di'athafkan kepada tanwin.
KESATUAN ASAL.USU L MANUSIA, KESATUAN
Ada sebagian ulama nahwu yang mengatakan
SUAMI ISTRI DAN IKATAN KELUARGA
bahwa kata 1;r-r!r1y dibaca jarr dengan huruf
Surah an-Nlsaa' Ayat 1 jaarr ba' yang dikira-kirakan keberadaannya
yang diindikasikan oleh ba' yang pertama,
'fu,
i+5,* ;''K;L e$ k r$ 3(t('1:. yaitu ba' pada kata 1t;.
Tit'13-""'*l'tto? .-"----*- ,.*{,i*(6J66*b,.,i,i+,, .--.-. tu'""1:l'-"""'
\___-,
Balaaghah SWT Dzat Yang Maha Menjaga, Yang Maha
Terdapat ath-Thibaaq antara kata Melihat lagi Maha Mengetahui segala sesuatu.
(r;5 {E,F dengan {;u:;;} fuga terdapat al-
iijaaz bil hadzfi [peringakasan kata-kata Tafslr dan Penjelasan
dengan membuang sebuah kata) di dalam kata Allah SWT memerintahkan orang-orang
t'p i;r|, asalnya adalah, eL-;; rf !ur;
$iu:tt yang berakal untuk bertakwa kepada-Nya
G>trs. dengan menjalankan perintah dan menjauhi
larangan di dalam segala hal yang memiliki
Mufradaat LuShawlyyah kaitan dengan masalah penyembahan hanya
{,j"0,} bentuk isim jenis (generic noun), kepada-Nya tiada sekutu bagi-Nya dan yang
sedangkan bentuk tunggalnya adalah (,rLi)). berkaitan dengan hak-hak hamba. Perintah
( r(;'l,F bertakwalah kepada Tuhan kalian, takwa ini dikuatkan dengan apa yang
maksudnya takutlah kalian kepada siksa-Nya mengharuskan untuk menjalankan ketaatan,
dengan cara taat kepada-Nya. ti*:,,
{^ ,b yaitu dengan menyebut kata Rabb yang
dari jiwa yang satu, yaitu Adam.(t1r:tiL d-)Y dimudhaafkan kepada dhamiir mukhaathab
dan dari padanya, Allah SWT menciptakan [kata ganti orang kedua banyak), yaitu kata,
pasangannya fistrinya), yaitu Hawa yang "Rabbakum," yang artinya, bertakwalah kalian
diciptakan dari salah satu tulang rusuk kepada Rabb kalian yang telah mencurahkan
Adam sebelah t<iri. {{;} dan Allah SWT nikmat dan karunia kepada kalian. Kemudian
memperkembangbiakkan, {q} dari kedua- perintah takwa yang kedua menggunakan
nya, yaitu Adam dan Hawa melalui cara lafzhul jalaalah [Allah). Karena lafzhul
reproduksi dan beranak pinak. 4;ur.i t';s i;ry jalaalah [Allah) adalah alamul mahaabah
laki-laki dan perempuan yang banyak, wal jalaalah (kata yang jika disebut,
{: iy*} Yang dengan nama-Nya, kalian maka bisa memunculkan perasaan takut
saling meminta antara satu sama lain, seperti, disertai penghormatan dan pengagungan).
saya meminta dengan nama Allah, kamu mau Kemudian Allah SWT mengingatkan bahwa
melakukan begini, saya bertanya kepadamu Dia adalah Dzat Yang Menciptakan mereka,
dengan nama Allah. {i;;!r;} bentuk jamak mengingatkan mereka akan kekuasaan-
dari kata ar-Rahim yang berarti kerabat dari Nya Yang telah menciptakan mereka dari
ayah atau ibu. Maksudnya, dan takutlah kalian jiwa yang satu. Mereka semua berasal dari
untuk memutus hubungan kekerabatan. Hal keturunan yang satu, mereka semua adalah
ini dengan kata lain merupakan perintah keturunan Adam dan ia diciptakan dari
untuk tetap menjaga tali kekerabatan. tanah. Allah SWT menciptakan dari jiwa yang
Sedangkan jika kata ini dibaca ja6, maka satu tersebut pasangannya, selanjutnya dari
berarti meng'athafkannya kepada dahmiir keduanya berkembang biak umat manusia
(:F orang Arab dahulu memang biasa yang banyah laki-laki dan perempuan. Dari
meminta pertolongan kepada sesama dengan keturunan tersebut, Allah SWT menciptakan
menyebutkan nama kerabat. ((:;$ mengawasi, ikatan keluarga yang terbentuk atas dasar
maksudnya menjaga amal perbuatan kalian ikatan silaturrahim dan kekerabatan yang
untuk selanjutnya memberi balasan kepada mendorong mereka untuk saling mengasihi
kalian atas amal perbuatan tersebut. Allah dan saling tolong menolong.
Semua itu menjadi bukti kekuasaan luar Sedangkan yang dimaksud dengan
biasa Tuhan yang menuntut sikap takwa pasangan atau istri Adam adalah Hawa yang
kepada-Nya dan takut kepada adzab-Nya. diciptakan dari salah satu tulang rusuk
Seperti halnya nikmat dalam bentuk ikatan Adam sebelah kiri ketika ia sedang tertidur,
kekerabatan ini sudah sepatutnya disyukuri. lalu ketika terbangun, ia melihat Hawa dan
Karena ikatan kekerabatan tidak lain adalah tertarik kepadanya, Adam merasa senang
sikap saling membantu, saling menguatkan,
kepada Hawa, begitu juga sebaliknya, Hawa
saling mengasihi, saling bersimpati dan
senang kepada Adam. Hal ini berdasarkan
saling menyayangi yang semua ini bisa
hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari
membuat manusia merasa bahagia dan
Muslim bahwa Rasulullah saw. bersabda,
memberinya sebuah kekuatan maknawi di
.1
dalam masyarakat. Ia akan merasa bahagia
,t;; ,dr, ti*t
0
o/t

dengan kebahagiaan keluarganya dan merasa


!f.rl, ;\;\ :tV
,
U C;\ JT) ,L i,
bersedih dengan kesedihan keluarganya. l 'oi 'a.
^1 a
co)\-el
Imam Ahmad dan al-Hakim meriwayatkan Cl*dl L. v.
dari al-Miswar bahwa Rasulullah saw. O/
o I ,.),: o t1o,) t1 -t ' o'.
l"
oj- e a) ,t Ol,) Llo)^,,) 4tal &),Jl
bersabda, t
..ol

,tlz.L- u
t o I o, $, t /

W- ,t \;5. a-JG
9 o.
- o9l
LJ
"berwasiatlah kalian dengan kebaikan kepada
kaum wanita, karena sesungguhnya wanita
diciptakan dari tulang rusuk dan sesungguhnya
"Fatimah adalah bagian dariku, apa yang bagian bagian tulang rusuk yang paling bengkok
membuatnya sedih juga membuatku sedih adalnh bagian paling atasnya, jika kamu
(kesedihannya juga kesedihanku) dan apa yang meluruskanny a, maka kamu akan memat ahkanny a,
membuatnya bahagia juga membuatku bahagia dan jika kamu tetap membiarkannya, maka ia akan
(dan kebahagiannya juga kebahagiaanku)." tetap bengkok."

Penegasan dan pengingatan akan Ada sebagian ulama seperti Abu Muslim
kesatuan asal usul manusia menunjukkan al-Ashfihani berpendapat bahwa yang
keharusan untuk mematuhi dan menghormati dimaksud menciptakan istrinya dari diri
batas-batas kemanusiaan, bahwa manusia adalah menciptakannya dari jenis yang sama,
adalah bersaudara baik ia senang atau benci, Adam dan Hawa berasal dari jenis yang
dan ikatan ukhuwah atau persaudaraan sama dan dari tabiat yang sama. Karena apa
menuntut adanya sikap saling mengasihi, faedahnya Allah SWT menciptakan Hawa dari
tolong menolong, menghilangkan kebencian, tulang rusuk Adam, padahal Dia kuasa untuk
pertikaian, permusuhan dan terpecah belah. menciptakannya sama seperti Adam, yaitu
Menurut mayoritas ulama yang dimaksud dari tanah? Mereka mendasarkan pendapat
jiwa yang satu adalah Adam a.s., ia merupakan ini pada ayat,
bapak umat manusia, dalam hal ini tidak ada "DAn di antara tanda-tanda kekuasaan-
orang lain selain Adam. Adapun pendapat Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri
yang menyatakan adanya Adam-Adam yang dari dirimu (maksudnya dari jenismu sendiri),
lain sebelumnya adalah pendapat yang supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
bertentangan dengan fakta-fakta Al-Qur'an. kep adany a. " (ar-Ruum: 2 I)
Seperti ayat, Permintaan dengan menyebut nama Allah
"Dia-lah yang mengutus kepada kaum ini dengan harapan orang tersebut bersedia
yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka memenuhi permintaannya. Perkataan seperti
(maksudnya dari jenis mereka sendiri)." (al- ini merupakan salah satu pendorong untuk
|umu'ah:2) mematuhi perintah-perintah Allah SWT. Dan
barangsiapa yang mematuhi perintah-perintah-
fuga seperti ayat, Nya, maka berarti ia bertaloara kepada-Nya,
"Sungguh telah datang kepadamu seorang takut untuk melanggar perintah-perintahnya
dan ia akan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Rasul dari kaummu sendiri." (at-Taubah: 128)
Seperti halnya manusia wajib bertakwa
Bantahan terhadap pendapat ini adalah, dan takut kepada Allah S\AIX, maka begitu
pendapat ini bertentangan dengan kandungan pula halnya mereka harus takut untuk
hadits shahih di atas. Hikmah diciptakannya memutus ikatan silaturrahim atau ikatan
Hawa dari Adam adalah membuktikan kekerabatan. Maksudnya, bertalawa dan
kekuasaan Allah SWT di dalam menciptakan takutlah kalian kepada Allah SWT Yang
makhluk. Seperti halnya Allah SWT kuasa dengan mempergunakan nama-Nya, kalian
menciptakan makhluk hidup dari benda saling meminta satu sama lain sebagai tanda
mati, sama halnya Allah SWT juga kuasa keimanan dan pengagungan kepada-Nya. Dan
menciptakan makhluk hidup dari makhluk takutlah (peliharalah) ikatan silaturrahim dan
hidup tanpa melalui proses reproduksi. kekerabatan, maksudnya sambunglah ikatan
Kemudian Allah SWT menjelaskan silaturrahim dan kekerabatan dengan sikap
tentang proses bertambah banyaknya jumlah sayang dan berbuatbaik kepada kerabat, jangan
makhluk jenis manusia, yaitu bahwa Allah kalian putuskan. Karena memutuskan tali
SWT memperkembangbiakkan dari Adam dan ikatan silaturrahim dan kekerabatan termasuk
Hawa dua macam jenis manusia, yaitu laki-laki sesuatu yang harus ditakuti dan dijauhi.
dan perempuan yang dari jenis laki-laki dan Kemudian Allah SWT menutup ayat
perempuan inilah umat manusia berkembang ini dengan memberi penegasan bahwa Dia
biak dan beranak pinak yang menempati bumi selalu melihat dan mengawasi segala sesuatu,
dan memakmurkannya. mencatat dan menjaga semua amal dan
Kemudian Allah SWT menguatkan keadaan. Maka,Allah SWT tidakmensyariatkan
perintah takrwa di atas dengan menjelaskan untuk kita, kecuali yang bisa menjaga diri
bahwa manusia biasanya menyebut nama kita dan kemaslahatan kita. Allah SWT Maha
Allah jika meminta bantuan dan pertolongan Melihat semua tingkah laku dan keadaan kita.
kepada sesama untuk memenuhi kebutuhan Hal ini menjadi alasan perintah bertalnrya dan
mereka. Penyebutan nama Allah ketika kewajiban mematuhi perintah dan larangan-
meminta ini menunjukkan adanya keimanan Nya. Penutup ayat ini seperti penutup ayat,
dan pengagungan kepada-Nya. Biasanya, "Dan Allah Maha Menyaksikan segala
jika seseorang meminta sesuatu kepada sesuatu. " (al-Mujaadilah: 6)
sesamanya, maka ia berkata, "sa'altuka billaahi
an taqdhiya haadzihil haajah." [saya meminta FIqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
kepadamu dengan nama Allah untuk bersedia Ayat ini menunjukkan kepada banyak
membantuku memenuhi kebutuhan ini). hukum, yaitu sebagai berikut.
ThFSTRAL-MUNrR rrlrD 2

Kewajiban untuk selalu menjaga tidak boleh ada sikap saling membenci
ketakwaan, berarti menjalankan perintah dan saling memusuhi.
dan menjauhi larangan. Allah SWT 3. Yang dimaksud "an-Nafsul waahidah."
menguatkan perintah bertakwa ini untuk (jiwa yang satu) adalah Adam, bapak
mendorong kepada takwa. Pertama, seluruh umat manusia. Dan an-Nafsu
sebagai benuk at-Targhiib [dorongan) di sini maksudnya adalah jasad dan
Allah SWT menggunakan kata Rabb ruh. fasad atau fisik memiliki tugas dan
yang menunjukkan arti tarbiyah, 'inayah,
fungsi keanggotaan yang bersifat materi,
memberi nikmat dan kebaikan. Kemudian
sedangkan ruh atau jiwa memiliki fungsi-
sebagai bentuk at-Tarhiib [menakut-
fungsi ruhiyah dan maknawiyah, di
nakuti), Allah SWT menggunakan lafzhul
samping itu juga memberikan sesuatu
jalaalah (Allah) yang menunjukkan arti
yang bisa dirasakan, seperti kemampuan
al-Haibah (rasa takut disertai hormat)
berpikiq, menghafal dan mengingat.
dan al-falaal (keagungan). Hal ini sesuai
dengan ayat, Para ulama berbeda pendapat seputar
hakikat ruh atau jiwa, ada pendapat
"dan mereka berdoa kepada Kami dengan
mengatakan bahwa ruh atau jiwa adalah
harap dan cemas." (al-Anbiyaa' : 90)
sebuah keadaan yang diletakkan di
Ini di samping penguat-penguat dalam jasad selama jasad tersebut hidup.
lainnya, seperti penjelasan bahwa mereka Namun pendapat yang lebih masyhur
mempergunakan nama Allah untuk mengatakan bahwa ruh atau jiwa adalah
meminta kepada sesama agar orang yang sebuah jisim yang bersifat cahaya yang
dimintai pertolongan merasa kasihan luhuc ringan dan lembut, hidup dan
kepada yang meminta. Penggunaan nama bergerak yang menyebar di dalam pusat
Allah di dalam meminta kepada sesama anggota tubuh dan mengalir di dalamnya
ini menunjukkan sebuah keimanan dan seperti mengalirnya air di dalam tumbuh-
pengagungan kepada-Nya. Di antara tumbuhan, yang terpisah dari jasad
bentuk penguat lainnya adalah penegasan namun tetap terikat dengan jasad ketika
bahwa Allah SWT selalu melihat dan jasad tersebut dalam keadaan hidup.
mengawasi segala keadaan dan tingkah
Surah an-Nisaa' ini diawali dengan
laku manusia. Hal ini tentunya menuntut
ayat, "yee ayyuhan noasu," meskipun
seseorang harus bertakwa kepada-Nya,
surah ini termasuk surah Madaniyyah. Hal
takut dan berhati-hati jangan sampai
ini di dalam ilmu badi'merupakan bentuk
melakukan perbuatan yang melanggar
perintah dan larangan-Nya. baraa'atul istihlaal fsebuah pembukaan
perkataan yang fasih dan tepat). Karena
2. Bahwa umat manusia berasal dari
keturunan dan asal usul yang sama. Bapak surah an-Nisaa' ini mengandung banyak
mereka adalah Adam dan ia diciptakan hukumyangberkaitan dengan pernikahan,
dari tanah. Kesamaan dan kesatuan asal- hak waris, hak-hak suami istri, hukum-
usul dan keturunan ini menghendaki hukum mushaaharah [ikatan kekerabatan
umat manusia harus saling mengasihi, yang disebabkan pernikahan), susuan dan
saling menolong dan saling mencintai, hukum-hukum yang berkaitan dengan
-IAFSIRAL-MUNIRIILID 2 la.'lT\ Suratan-Ntma'
Ul(

hubungan kemanusiaan lainnya. Biasanya,


jika ayat menggunakan ungkapan, "yaa
lrb;lt ytr€'; o
ayyuhan naasu." (wahai manusia), dan "Barangsiapa yang meminta kepada
pesan ayat tersebut ditujukan kepada kalian dengan menyebutkan nama Allah,
orang-orang kafir saja atau kepada orang- makaberilah ia."

orang kafir dan selain orang kafi4 maka 6. Penghormatan dan pengagungan ter-
diikuti dengan penjelasan-penjelasan hadap ikatan kekerabatan, hak kerabat
seputar dalil-dalil keesaan dan ketuhanan. dan penegasan larangan memutuskan tali
Sedangkan jika ditujukan kepada ikatan kekerabatan, baik kerabat dari ayah
maupun ibu. Hal ini karena di dalam ayat
kaum Mukminin, maka diikuti dengan
ini, Allah SWT menyandingkan penegasan
penyebutan hal-hal yang berkaitan dengan
perintah memelihara ikatan silaturrahim
nikmat dan karunia.
dengan perintah talosa kepada-Nya. Di
4. Wanita adalah bagian hakiki laki-laki, dari
dalam ayat lain, Allah SWT memberi
laki-laki wanita diciptakan dan kepada
peringatan jangan sampai memutus tali
laki-laki wanita kembali. Laki-laki tertarih
ikatan kekerabatan,
senang dan sayang kepada wanita begitu
juga sebaliknya wanita tertarih merasa "Maka apakah kiranya jika kamu
berkuasa kamu akan membuat kerusakan
senang dan sayang kepada laki-laki.
di muka bumi dan memutuskan hubungan
Baik wanita tersebut posisinya sebagai
kekeluargaan l" (Muham mrdz 22)
seorang ibu, saudara, anak atau istri. Hal
ini yang mendorong tetap langgengnya Di dalam ayat 22 surah Muhammad
ini, Allah SWT menyebutkan pemutusan
ikatan keharmonisan dan saling mengisi
ikatan kekerabatan bersamaan dengan
di antara laki-laki dan wanita. Hal ini
penyebutan membuat kerusakan di muka
juga menunjukkan kesempurnaan,
bumi.
kelengkapan dan keintregalan alam
Umat Islam sepakat bahwa me-
dengan adanya dua unsur laki-laki dan
melihara dan menyambung ikatan
wanita, juga menjelaskan bahwa jenis
kekeluargaan wajib hukumnya, sebaliknya,
laki-laki dan wanita adalah sumber
memutuskannya adalah Haram hukumnya.
keberlangsungan eksistensi makhluk yang
Diriwayatkan dengan sanad shahih
bernama manusia. Hal ini seperti yang
bahwa ketika Asma' bertanya kepada
diisyaratkan oleh ayat,
Rasulullah saw. 'Apakah saya harus tetap
"dan dari pada keduanya Allah memper- menjaga hubungan saya dengan ibuku?"
kembangbiakkan laki-laki dan perempuan Beliau berkata, "Benar," Hadits ini secara
yang banyak " (an-Nisaa': l) jelas memerintahkan Asma' untuk tetap
menjalin hubungan baik dengan ibunya
5. Bolehnya menggunakan nama Allah yang waktu itu masih dalam keadaan
untuk meminta sesuatu kepada orang musyrik.lmam Bukhari dan Imam Muslim
lain, Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.., ia
Abu Dawud, An-Nasa'i dan yang lainnya berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah saw.
bersabda, e L? st & pAt ert'ir itt
s,'"t"n-nu"' -. .r,,,,t, {Gilb**}* _ *,'IRAL-MUNIRJIID 2

tidak lain hanya menguatkan permintaan,


b f,al oiit;" tS :dra, glt Uv ,c
membujuk dan meminta belas kasih
kepada orang yang diminta supaya ia
ubl S*y F :Jv ,z;"bilr
u\ Ui
a
bersedia memenuhi permintaan tersebut.

cr!.:r)13 v;b A'&1i .:l)-ci |adi ucapan seperti ini bukan termasuk
kategori sumpah dengan selain Allah
.erj gri! ,
j6 SWT yang dilarang oleh Rasulullah saw di
dalam sebuah hadits,
"sesungguhnya Allah SWf *rnriptot on
makhluk, kemudian setelah selesai, .el ;i nq b}i ti)t; i\t a
kekerabatan berdiri dan berkata, "Ini
adalah tempat bagi orang yang meminta
'Barangsfopo ,orf brrrr*poh, maka
hendaklah ia bersumpah dengan nama Allah
perlindungan dari sikap memutuskan ikatan
SWT atau hendaknya ia diam saja."
tali kekerabatan." Lalu Allah SWT berfirman,
"Ya, tidakkah kamu rela dan puas Aku
7. Ayat, {f,, €;r :tC nr ,i1} "sesungguhnya
akan menyambung hubungan (maksudnya
Allah SWT selalu mengawasi dan menjaga
memberinya karunia dan kebaikan)
dengan orang yang menyambungmu kalian," menjadi dalil untuk selalu
(ikatan tali kekeluargaan) dan Aku akan menjaga sikap muraaqabah kepada Allah
memutuskan hubungan dengan orang yang SWT [selalu ingat bahwa Allah SWT
memutuskanmu?" Ikatan kekerabatan selalu menjaga dan mengawasi). Ayat ini
berkata, "Bennr, hamba rela dan puas." Lalu mengandung petunjuk sekaligus perintah
Allah SWT berfirman, "Itu (janji) dari-Ku untuk selalu muraaqabah kepada or-
untukmu."
Raqiib [Dzat Yang selalu menjaga dan
Ar-Rahim atau ikatan tali kekerabatan mengawasi). Oleh karena itu, Allah SWT
di sini bersifat umum, mencakup menjelaskan bahwa asal usul manusia
semua kerabat tanpa membedakan adalah sama, dari bapak dan ibu yang
antara kerabat mahram seperti saudara
sama, yaitu Adam dan Hawa, agar manusia
perempuan, khaalah fbibi dari ibu) atau
saling mengasihi dan menyayangi
yang lainnya, dan non mahram, seperti
sesamanya serta membantu para saudara
putra paman dari ayah [sepupu).
mereka yang lemah.
Ayat ini juga menunjukkan bolehnya
Imam Muslim meriwayatkan dari hadits
menggunakan tali kekerabatan untuk
meminta sesuatu dari orang lain. Hal Jabir bin Abdullah al-Bajali,
ini berdasarkan bacaan Ibrahim an-
Nakha'i, Qatadah, al-Amasy dan Hamzah
yang membaca jarr kata, "wal arheqmL"
,.:6t)'b eBE lr );t 3:- &
Hal ini bukanlah termasuk bentuk ,tAt .1*) iti| ir;- i'g i;w :is
sumpah dengan selain Allah SWT karena
perkataan seseorang kepada temannya, ,'r.zt b frh\;:-&t,SF,Qt ii
'As'aluka birrahim an taf'ala kadzaa,"
(saya meminta kepadamu dengan nama
At Jy: *r';S r1ai b # A
ikatan kekerabatan kamu bersedia
melakukan ini) maksud dan tujuannya €; I ;;';,*atb t,ai:a.W
.-1,.-; . r' . i -:,,:i. ::i: -,,-: .i: MENYERAHKAN KEMBALI HARTAANAK
.,')IN9 Cr--'JA>
r"! P rJ:IS )),\{ J/I,
YATIM DAN HARAMNYA MEMAKAN HARTA
'rI.OIY

6j u|
l--. a

€:;" ,:lt &t ::-il]|l'L, rr,,t urtr


ar .11} ai\t il Jt{1iit,
f b !j +Fu dill., ,EU
tlS, {, :lS;\.14' $\;
FJt e ,.lt t-\t, $t2: ;i* Se W 6yi( ,iy,{t;tttpiiiduu
y, Ui| t; bi .pa:'ar rrah "Dan berikanlah kepada anak-anak yatim
(yang sudah dewasa) harta mereka, janganlah
o r. o ^tt ) . ' A z z\ kamu menukar yang baik dengan yang buruk,
r, ':)*'-, ',J. tft> ) dJ-aJ doal)l
.'yc (0 rt-.t) q
\ Itals dan janganlah kamu makan harta mereka
oi co bersama hartamu. Sungguh, (tindakan menukar
rG
\-
?u
t)z
,) - r '
LoJ
Lt-.a C ,ry ,l ,g:)
'o
dan memakan) itu adalah dosa yang besar." (tn-
Nisaa':2)
,'; *, js:Js F ,en
"Di suatu pertengahan hari, kami BalaaShah
berada bersama Rasulullah saw. lalu ada fuJ,;i ;tat 6tr$ majaaz mursal dengan
sekelompok kaum yang tampak sangat 'alaaqah i'tibaaru maa kaana (menyebutkan
miskin, mereka datang sambil mengenakan sesuatu yang lalu namun yang dimaksud
pakaian compang camping dan bertelanjang adalah yang akan datang), jadi maksud ayat ini
kaki sambil membawa pedang. Mereka adalah, berikanlah kepada orang-orang yang
semua berasal dari Mudhar. Melihat kondisi
sebelumnya adalah anak-anak yatim harta
mereka yang memprihatinkan tersebut, wajah
mereka. Atau dengan kata lain, berikanlah
Rasulullah saw. berubah. Lalu beliau masuk
kepada anak-anak yatim harta mereka ketika
ke dalam rumah kemudian keluar lagi. mereka telah sampai akil baligh.
Kemudian beliau memerintahkan Bilal untuk
mengumandangkan adzan dan iqamah, lalu (:#t ar*t tiC ij)
susunan seperti ini,
beliau menunaikan shalat. (Jsai shalat, beliau dalam bahasa Arab, ba' dimasukkan ke dalam
menyampaikan khutbah. Di dalam khutbah sesuatu yang ditukarkan atau ditinggalkan,
tersebut, beliau membaca ayat satu surah dalam hal ini adalah kata ath-Thayyib bukan
an-Nisaa' dan ayat delapan belas surah al- dimasukkan ke dalam sesuatu yang dijadikan
Hasyr. Lalu beliau berkata, "Hendaklah penukar dalam hal ini adalah al-Khabiits.ladi
setiap orang menyedekahkan sebagian artinya adalah, dan janganlah kalian menukar
dari dinarnya, sebagian dari dirhamnya, yang baik dengan yang buruk. Di dalam kata
sebagian dari pakaiannya, sebagian dari satu
ini juga terdapat ath-Thibaaq, yaitu antara
shaa' gandumnya, sebagian dari satu shaa'
kurmanya," hingga, "meskipun hanya dengan
(+,) dengan (.+'F
satu butir kurma."
Mufradaat Lughawlyyah
Hadits yang sama juga diriwayatkan
{",u1,} bentuk jamak dari kata (rrr) yang
oleh Imam Ahmad dan ahlus sunan dari berarti anak yatim. Menurut syara' dan adat,
Ibnu Mas'ud. anak yatim adalah anak yang belum mencapai
ThFSTRAL-MUNIR IIUD 2

usia akil baligh yang kehilangan ayahnya. bahwa pahalanya telah tetap, lalu bagaimana
fadi, maksud ayat ini adalah, dan berikanlah bisa dosa yang ada juga masih tetap, padahal
kepada anak-anak yang masih kecil yang tidak ia menginfakkannya di jalan Allah SWT?"
memiliki ayah, (fijr;iy harta mereka ketika Lalu Rasulullah saw. berkata, "Pahalanya
mereka telah mencapai usia akil baligh. (.+') telah tetap bagi si anak dan ayahnya tetap
yang Haram, (:#!F yang halal. Maksudnya,
menanggung dosa."
jangan kalian tukar harta yang baik dan
halal dengan yang buruk dan Haram, seperti
Tafslr dan Penlelasan
perbuatan kalian menukar harta anak yatim
Tema ayat ini adalah perintah Allah SWT
yang baik dengan harta kalian yang buruk.
untuk menyerahkan kepada anak-anak yatim
4€t;i Jt 4t;i rSrt niy dan janganlah harta mereka secara utuh ketika mereka
kalian memakan harta anak yatim dengan
telah mencapai usia akil baligh dan larangan
menggabungkannya kepada harta kalian. (i1|
memakan harta anak yatim serta larangan
sesungguhnya memakan harta anak yatim,
menggabungkan harta anak yatim kepada
4tS.,. irr) adalah sebuah dosa besar.
harta orang yang mengasuhnya. Pesan ayat ini
ditujukan kepada para pengasuh anak-anak
Sebab Turunnya Ayat
yatim selama harta anak yatim masih mereka
Muqatil dan al-Kalbi berkata, 'Ayat ini pegang dan anak-anak yatim masih berada di
turun berkaitan dengan seorang laki-laki bawah asuhan mereka.
dari Ghathafan yang memegang harta banyak
Ini adalah permulaan penjelasan tentang
milik putra saudara laki-lakinya yang telah
bentuk-bentuk takwa, pertama adalah
yatim. Ketika si yatim telah mencapai usia
menjaga harta anak yatim yang lemah
akil baligh, ia meminta hartanya yang ada
setelah sebelumnya Allah SWT mengingatkan
pada pamannya tersebut, namun si paman
tentang masalah tali ikatan shilaturrahim dan
tidak mau menyerahkannya. Lalu keduanya
kekerabatan.
pergi mengadukan masalah tersebut kepada
Arti ayat ini adalah, wahai para penerima
Rasulullah saw, lalu turunlah ayat ini. Ketika
mendengar ayat ini, maka si paman langsung
wasiat untuk mengasuh anak-anak yatim,
berkata, "Kami taat kepada Allah SWT dan
berikanlah kepada anak-anak yatim harta
kepada Rasul-Nya, kami berlindung kepada mereka secara utuh tanpa sedikit pun
Allah SWT dari dosa besar." Lalu ia pun terkurangi ketika mereka telah mencapai usia
menyerahkan kepada si anak hartanya. akil baligh. Ketika masih kecil, maka berilah
Lalu Rasulullah saw. berkata, "Barangsiapa mereka nafkah yang diambil dari harta mereka,
yang dipelihara dari kekikiran dirinya dan jangan kalian menggabungkan sebagian dari
dengannya ia kembali seperti ini, maka harta mereka kepada harta kalian.
berarti ia telah menempati surganya." Ketika Di dalam ayat ini larangan segala
si anak telah menerima hartanya, maka bentuk usaha pembelanjaan yang bisa
selanjutnya harta tersebut ia sedekahkan mengurangi dan menghabiskan harta anak
di jalan Allah SWT. Lalu Rasulullah saw. yatim serta berbagai bentuk penggunaan
berkata, "Telah tetap pahala dan dosa yang dan pemanfaatan terhadap harta anak yatim
ada masih tetap." Lalu para sahabat berkata, diungkapkan dengan al-Aklu (memakan). Hal
"Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui ini dikarenakan, sebagian besar pembelanjaan
dan penggunaan harta yang ada tujuan benar-benar telah layak untuk menerima dan
pokoknya adalah untuk dimakan. mengelola harta mereka sendiri atau belum.
Huruf jarr ilaa (yang berarti kepada) di Ayat keenam surah an-Nisaa' ini adalah
dalam ayat ini mengandung arti ma'e atanJ perintah untuk secara nyata menyerahkan
bisa juga yang dimaksud adalah tetap makna kepada anak-anak yatim harta mereka ketika
aslinya, yaitu kepada. fadi artinya adalah, mereka memang telah mencapai usia akil
janganlah kalian memakan harta anak-anak baligh dan memiliki ar-Rusydu (kecakapan
yatim bersama dengan harta kalian. Karena yang cukup untukbisa mengelola harta mereka
jika kalian melakukan hal seperti itu, maka dengan baik dan benar). Sedangkan ayat,
berarti kalian telah menukar harta yang halal, "Dan berikanlah kepada anak-anak yatim
yaitu harta kalian sendiri dengan harta yang (yang sudah baligh) harta mereka. " (an-Nisaa': 2)
Haram [bagi kalian), yaitu harta anak-anak
yatim. Memakan harta anak-anak yatim adalah Adalah perintah untuk menjaga harta
sebuah dosa besar. Diriwayatkan bahwa mereka anak-anak yatim agar nantinya harta tersebut
menukar kambing yang gemuk dan sehat milik bisa diserahkan kepada mereka ketika mereka
anak yatim dengan kambing yang kurus, lalu telah mencapai usia akil baligh dan memiliki
mereka dilarang melakukan hal tersebut. ar-Rusydu.
Yatim arti dasarnya adalah orang yang Namun yang lebih utama adalah kata al-
ditinggal mati oleh ayahnya, namun menurut litaa' (memberikan) di dalam ayat dua ini tetap
syara' dan kebiasaan, definisi ini dikhususkan dipahami sesuai dengan arti dasarnya, yaitu
lagi, yaitu yang masih kecil. Hal ini berdasarkan memberikan kepada mereka harta mereka
sabda Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh secara nyata. Sedangkan kata al-Yataamaa
Abu Dawud dari Ali bin Abi Thalib r.a., adalah bentuk majaaz mursal dengan qariinah
menyebutkan sesuatu yang telah lalu, dalam
.fY;-l r;1.
A! hal ini adalah yatim namun yang dimaksud
adalah yang akan datang, yaitu ketika yatim
"Tidak ada sebutan arrk ylati* lagi ketika ia
telah mencapai usia akil baligh. Ayat ini
telah mencapai usia akilbaligh."
menggunakan kata al-Yataamaa karena
dekatnya usia kepada usia anak-anak, juga
Namun maksud ayat ini bukan berarti
sebagai isyarat untuk bersegera menyerahkan
ketika anak-anak yatim masih kecil dan belum
kepada mereka harta mereka, karena anak
mencapai usia akil baligh maka mereka sama
yatim adalah anak yang lemah yang menuntut
sekali tidak diberi dari harta mereka. Akan
sikap kasih sayang kepada mereka dan
tetapi maksudnya adalah perintah menjaga
menjaga diri dari harta mereka, seolah-olah
harta anak-anak yatim agar tetap utuh, tidak
predikat yatim itu masih menempel pada diri
boleh melakukan tindakan-tindakan yang
mereka meskipun mereka telah mencapai usia
bisa merusak harta mereka tersebut. Hal ini
akil baligh. Hal ini di dalam ilmu ushul fiqh
berdasarkan ayat lain, yaitu,
disebut isyaaratun nash.
"Dan ujilah anak yatim ifr.r. " (an-Nisaa': 6)
Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
Maksudnya menguji kelayakan dan Mujahid berkata, 'Ayat ini adalah larangan
kompetensi mereka ketika mereka telah mencampur nafkah pribadi dengan nafkahnya
mencapai usia akil baligh, apakah mereka anakyatim. Orang-orang Arab dahulu memang
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2

biasa mencampur nafkah diri mereka dengan pada dirinya tanda-tanda ar-Rusydu),
nafkah anak-anak yatim yang berada di bawah sedangkan ayat yang satunya lagi bersifat
asuhannya, Ialu hal itu dilarang bagi mereka, umum tanpa mengandung suatu qariinah
namun kemudian dinaskh (dihapus) dengan (dalam hal ini adalah ayat dua), sedangkan
ayat, dimungkinkan untuk tetap menggunakan
kedua ayat tersebut sesuai dengan maksud
"dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka
kandungan masing-masing ayat, maka kita
mereka adalah saudaramu." (al-Baqarah: 220)
tidak boleh hanya menggunakan salah satunya
Ayat dua surah an-Nisaa' ini maksudnya saja dan menggugurkan yang satunya lagi."
bukanlah memberikan kepada anak-anak Kemudian fashshash menyebutkan
yatim harta mereka ketika mereka masih pendapat Abu Hanifah dalam masalah ini,
sebagai anak-anak yatim. Karena jika harta yaitu wajib secara mutlak menyerahkan
mereka diserahkan kepada mereka ketika kepada anak yatim hartanya jika ia telah
mereka masih sebagai anak yatim, maka mencapai usia 25 tahun, walau bagaimana
harta mereka tersebut terancam musnah. pun keadaan si anak. fadi, kapan si anak yatim
Akan tetapi maksudnya adalah menyerahkan telah mencapai usia 25 tahun, meskipun
kepada anak-anak yatim harta mereka ketika belum ditemukan pada dirinya tanda-tanda ar-
mereka telah mencapai usia akil baligh dan Rusydu, maka wajib menyerahkan kepadanya
pada diri mereka telah ditemukan tanda-tanda hartanya. Hal ini berdasarkan ayat dua,
ar-Rusydu (kedewasaan di dalam sikap dan fuj';i ;q\ ri;rr} (Dan berikanlah kepada
tindakan serta kemampuan mengelola dan anak-anqk yatim (yang sudah baligh) harta
membelanjakan harta secara baik dan benar). mereka). |adi, Abu Hanifah menggunakan ayat
Hal ini sesuai dengan ayat setelahnya, yaitu, ini setelah si anak yatim mencapai usia 25
"Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka tahun sesuai dengan kandungan dan zhahir
cukup umur untuk kawin. Kemudian jika ayat. Adapun sebelum usia 25 tahun, maka
menurut Pendapatmu mereka telah cerdas (pandai harta tersebut tidak diserahkan kepadanya
memelihara harta), maka serahkanlah kepada kecuali memang telah ditemukan tanda-
mereka harta-hartanya. " (an-Nisaa' : 6) tanda ar-Rusydu pada dirinya. Karena para
ulama sepakat bahwa ditemukannya tanda-
fashshash ar-Razi al-Hanafi berkata, tanda ar-Rusydu pada diri si anak yatim
"Pada ayat dua surah an-Nisaa', Allah SWT sebelum mencapai usia 25 tahun adalah
secara mutlak menyebutkan kewajiban syarat wajib penyerahan harta kepadanya."
menyerahkan kepada anak yatim hartanya Abu Hanifah berkata, "Ketika si anakyatim
tanpa memberikan qariinah atau petunjuk telah mencapai kedewasaannya, maka ia sudah
disyaratkannya si yatim harus sudah memiliki pantas menjadi orang tua, dan jika ia sudah
tanda-tanda ar-Rusydu. Kapan ada dua ayat, seperti itu, maka bagaimana bisa hartanya
yang satunya lebih bersifat khusus dan diserahkan kepadanya dengan alasan yatim
mengandung qariinah atau petunjuk tetang dan atas nama yatim?! Bukankah hal ini sangat
syarat menjadi wajibnya suatu hukum [dalam jauh dan sangat tidak bisa diterima?"
hal ini adalah ayat enam yang mengandung Namun Ibnul Arabi membantah pendapat
qariinah bahwa wajibnya menyerahkan ke- ini, ia berkata, "Penentuan usia 25 tahun
pada anakyatim hartanya disyaratkan si yatim dalam masalah ini tidak tepat, terlebih Abu
telah mencapai usia akil baligh dan ditemukan Hanifah melihat perkiraan-perkiraan yang
tidak tetap atau tidak ada secara kias. Padahal (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah
perkiraan-perkiraan hanya bisa diambil dari perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga
nash, sedangkan dalam masalah penentuan atau empaL Tetapi jika kamu khawatir tidak
usia 25 tahun ini tidak ada nash dan tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah)
ada suatu pendapat dari segala sisinya yang seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang
bisa menjadi landasannya, begitu juga tidak kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar
ada suatu makna yang terkandungan di dalam kamu tidak berbuat zhalim. Dan berikanlah mas
nash yang mendukung pekiraan ini. kawin (mahar) kepada perempuan (yang kamu
nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan.
lntlnya, ayat lni menunlukkan dua hal Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada
1. Wajibnya menyerahkan kepada anak-anak kamu sebagian dari (maskawin) itu dengan senang
yatim harta mereka ketika mereka telah hati, maka terimalah dan nikmatilah pemberian
memiliki kemampuan dan kapasitas yang itu dengan senanghati." (an-Nisaa': 3-4)
mencukupi untuk mengelola harta secara
baik dan benar. I'raab
2. Segala bentuk pemanfaatan dan penggu- (.rtalt ;) ada mudhaaf yang dibuang
naan harta anak yatim, dan di antaranya asalnya adalah, (gruJr66; 4;
adalah memakannya adalah sesuatu yang
fuLt:; o>$i ;ty
ketiga kata bilangan
diharamkan dan termasuk dosa besarl
ini kedudukannya menjadi badal dari {u}.
kecuali jika memang dalam keadaan ada
Ketiga kata bilangan ini termasuk ismu ghairu
haajah fbutuh). Hal ini sesuai dengan ayat,
munsharif karena memiliki dua 'ilat, yaitu
"Barangsiapa (di antara pemelihara itu) al-'Udul (diubah dari itsnaini, tsalaatsah
mampu, maka hendaklah ia menahan diri dan arba'ah) dan sifat. Masing-masing
(dari memakan harta anak yatim itu) dan
kata bilangan ini menunjukkan bilangan
barangsiapa yang miskin, maka bolehlah ia
yang disebutkan dua kali, kata matsnaa
makan harta itu menurut yang patut." (an-
Nisaa':6)
menunjukkan arti itsnaini itsnaini (dua
dua), tsulaafsa menunjukkan arti tsalaatsah
tsalaatsah [tiga tiga) dan rubaa' menunjukkan
HUKUM DIPERBOLEHKANNYA POLIGAMI
SAMPAI EMPAT DAN HUKUM WAJIBNYA
arti arba'ah arba'ah (empat empat). Namun
MEMBAYAR MAHAR bisa juga menjadikan ketiga kata bilangan ini
sebagai haal dari dhamiir yang menjadi faa'il
an-Nlsaa'Ayat3-4
[subyek) kata 1.rtt;.

xa,:efx7$( 6vJra $ j, < (p+ :,L 4itt;b dibaca nashb menjadi maf'uul bihi
dari kata yang dibuang yaitu (;.l-rr rF<jri). Kata
ii3;Y 5,,:"rt6;,$,i+l,V'g)'c:$,!t ini menjadi jawab dari syarat sebelumnya,
yaitu {,:Ji9 i[].aa" juga yang membaca 1i-r-r;;
"# ia'ilt $Vm Ujx {1 e'i aJ! 36 dengan rafa', menjadi khabar dari mubtada'
yang dibuang, yaitu, (;.i'rr qr#) atau menjadi
ffi g;Wiku5U,;{efiliL-b\i?^b. mubtada' dari khabar yang dibuang, yaitu,
"Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu (f ;-r-1, ;fru;. Namun i'rab yang pertama
berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (dibaca nashb) adalah yang paling utama.
(r!h dibaca nashb menjadi maf'uul sebagai sebuah pemberian yang berdasarkan
muthlaq. (rii) dibaca nashb karena menjadi keikhlasan dan ketulusan.
tamyiiz. (,i y .e U E * Jp) namun apabila
mereka memberikan sebagian dari mahar atau
{6i ry} dua kata ini dibaca nashb menja-
di haal dari dhamiir ha yang menjadi maf'uul maskawin kepada kalian dengan senang hati.
bihi yang terdapat pada kata, (;!iy dhamiir (qi Vb al-Hanii' adalah sesuatu yang enak
ha ini kembali kepada kata 1;r.-y. Sedangkan dimakan, sedangkan al-Marii' adalah sesuatu
dhamiir wawu yang menjadi faa'il pada kata, yang memiliki akibat baik jika dimakan,
(;iK) kembali kepada para wali atau kepada maksudnya adalah apa yang diberikan oleh
para suami. mereka dari maskawin kepada kalian dengan
senang hati adalah sesuatu yang berakibat
Mufradaat LuShawlyyah
baik dan tidak membahayakan bagi kalian
kelak di akhirat.
$rt"ra'iiy t<atian tidak bisa bersikap adil,
dari asal kata 1L-;fy yang berarti adil, lawan dari
Sebab Turunnya Ayat
si ka p z h al i m, se p e rti aya t,
ty. {;uj;t *=. nt t'iJi
i,y
1. Sebabturunnyaayat3
Adapun kata 1l:;, artinya adalah menyimpang
Imam Bukhari, Imam Muslim, Nasa'i,
dari kebenaran, Allah SWT berfirman, Baihaqi dan yang lainnya meriwayatkan dari
{ei; #.g* ;r'iarat r:i;| yang artinya adalah, 'Urwah bin Zubair bahwa ia bertanya kepada
Adapun orang-orang yang menyimpang dari khaalahnya (bibi dari ibu) yaitu sayyidah
kebenaran, maka mereka menjadi kayu api Aisyah r.a. tentang ayat ini, lalu sayyidah
bagi neraka Jahannam (al-finn: 15). Aisyah r.a. berkata, "Wahai putra saudara
{in ;u ri} wanita yang kalian senangi, perempuanku, ada seorang anak yatim
ftLt,; o>i) ,;;Y penjelasan kata ini telah perempuan yang berada di bawah asuhan
disinggung di atas. {rif ';i & :'yY namun walinya, si wali tersebut ikut menikmati
apabila kalian takut tidak bisa bersikap adil harta si anak yatim perempuan tersebut.
terhadap mereka (wanita-wanita yang kalian Lalu si wali ternyata tertarik kepada harta
nikahi) di dalam masalah nafkah, giliran, dan kecantikannya, lalu ia ingin menikahinya
mempergauli dan meladeni. 4;9rF maka tanpa mau bersikap adil di dalam memberikan
nikahilah satu wanita saja, (i<uJi .si c iiy mahar kepadanya dengan cara tidak
atau cukuplah dengan hamba-hamba sahaya memberinya maskawin atau mahar seperti
perempuan yang kalian miliki, karena mereka yang biasa diberikan kepada para wanita
tidak memiliki hak-hak seperti yang dimiliki sepertinya. Lalu sikap seperti ini dilarang
bagi mereka dan mereka diperintahkan untuk
para istri.
menikahi wanita-wanita lainnya yang mereka
yang demikian itu, yaitu menikahi
{:.!!} senangi, dua, tiga atau empat."
empat wanita saja atau menikahi satu wanita
Sa'id bin Jubain Qatadah, ar-Rabi', adh-
saja atau cukup dengan sahaya wanita yang
Dhahhak dan as-Suddi berkata, "Mereka
dimiliki, (i;i} lebih dekat kepada {;;I ii} bersikap hati-hati dan menjauhi harta anak-
tidak berbuat aniaya.
anak yatim dan bersikap lebih bebas dan
(r;ir;y) dan berikanlah (U."by mahar mempermudah di dalam masalah wanita,
mereka, bentuk jamak dari 63a. {ar;-) mereka menikahi wanita-wanita yang mereka
inginkan, namun terkadang mereka bersikap ia menikahi wanita-wanita lainnya, karena
adil dan terkadang tidak. Lalu ketika mereka masih banyak wanita-wanita lainnya yang
bertanya tentang masalah anak-anak yatim, bisa ia nikahi dan Allah SWT pun tidak
maka turunlah ayat anak-anak yatim, yaitu mempersempit dirinya dalam memilih wanita
ayat dua surah an-Nisaa'. Allah SWT juga yang lain.
menurunkan ayat tiga surah an-Nisaa' ini, Ada kalanya tema ayat ini seputar pe-
seolah-olah Allah SWT berfirman kepada rintah berlaku adil terhadap para wanita [istri)
mereka, "Sebagaimana kalian takut tidak dan larangan bersikap zhalim terhadapnya
bisa berlaku adil terhadap hak-hak anak- ketika menikahi lebih dari satu [poligami).
anak yatim, maka begitu juga kalian harus Maksudnya, ketika ayat dua surah an-Nisaa'
takut tidak bisa berlaku adil terhadap hak- turun, para wali (pengasuh anak-anak yatim)
hak wanita. Oleh karena itu, janganlah kalian bersikap hati-hati di dalam menjalankan
menikahi wanita lebih dari jumlah yang kalian pengasuhan tersebut, namun mereka tidak
bisa memenuhi hak-haknya. Karena wanita merasa sungkan atau berat untuk me-
memiliki kesamaan dengan anak yatim, yaitu ninggalkan sikap berlaku adil terhadap wanita.
sama-sama sebagai makhluk yang lemah." Ada di antara mereka yang beristri sampai 10,
Ini adalah pendapat Ibnu Abbas r.a. di dalam namun ia tidak berlaku adil terhadap mereka.
riwayat al-Walibi (Ali bin Rabi'ah bin Nadhlah), Lalu dikatakan kepada mereka, "Seperti
salah satu perawi terpercaya dari ath-Thabqah halnya kalian merasa takut dan khawatir tidak
ats-Tsaalitsah. bisa berlaku adil terhadap hak-hak anakyatim,
maka begitu juga, kalian harus takut tidak bisa
2. Sebabturunnya ayat4 berlaku adil di antara para wanita, kurangilah
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari jumlah wanita yang kalian nikahi. Karena
Abu Shalih, ia berkata, "Dahulu, jika ada barangsiapa yang berusaha menjauhi sebuah
seseorang menikahkan putrinya, maka ia perbuatan dosa, namun ia tetap melakukan
mengambil mahar atau maskawinnya tanpa sesuatu perbuatan yang disamakan dengan
memberikannya kepada si anak. Lalu Allah dosa yang ingin ia jauhi tersebut, maka berarti
SIuVT melarang hal ini lalu menurunkan ayat ia bukanlah orang yang menjauhinya.
ini." Yang dimaksud al-Khauf ftakut, khawatir)
adalah tahu bahwa dirinya tidak bisa berlaku
Tafslr dan Penlelasan adil. Hal ini diungkapkan dengan mengguna-
Tema ayat ini terdefinisikan sesuai dengan
kan kata al-Khauf sebagai bentuk isyarat
sebab turunnya, yaitu ada kalanya tema ayat bahwa sesuatu yang diketahui tersebut (dalam
ini seputar menikahi wanita-wanita selain hal ini adalah tidak bisa berbuat adil) adalah
anak-anak yatim perempuan. Maksudnya, jika sesuatu yang ditakuti dan dilarang.
ada seorang anak yatim perempuan berada Maksudnya, jika kalian tahu dan merasa
di bawah pengasuhan salah satu dari kalian, bahwa kalian akan berbuat zhalim terhadap
lalu ia ingin menikahinya, namun khawatir ia anak yatim perempuan yang ingin kalian
tidak bisa berlaku adil terhadapnya dengan nikahi dengan tidak memberikan kepadanya
tidak memberinya mahar mitsil (mahar yang maharnya atau dengan memakan harta
biasa diberikan kepada para wanita lainnya anak yatim secara batil, maka kalian jangan
yang setingkat dengannya), maka hendaklah menikahi anak yatim perempuan tersebut,
akan tetapi nikahilah wanita-wanita yang lain, harus menikahi satu wanita saja. Karena yang
satu, dua, tiga atau empat. Atau kalian harus diperbolehkan berpoligami adalah orang yang
berlaku adil terhadap para istri yang kalian yakin dirinya bisa merealisasikan kewajiban
nikahi ketika kalian berpoligami. Maka oleh bersikap adil yang diperintahkan secara jelas
karena itu, janganlah kalian menikahi wanita di dalam ayat,
lebih dari empat agar kalian bisa berlaku adil "Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat
terhadap mereka. Dalam hal beristri, antara berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun
laki-laki satu dengan laki-laki yang lain tidak kamu sangat ingin berbuat demlkiar. " (an-Nisaa':

sama, ada di antara laki-laki yang beristri t2e)


dua, ada yang beristri tiga dan ada di antara Namun yang dimaksud tidak akan dapat
mereka yang beristri empat. fumlah empat berbuat adil oleh ayat L29 ini adalah adil
adalah batas maksimal yang dimungkinkan dalam hal kecenderungan hati. Karena jika
untuk bisa berlaku adil di antara istri. tidak, maka kesimpulan kedua ayat ini -ayat
Perintah pada ayat, (,o{[] adalah pe- 3 dan ayat L29 dilihat dari satu sisi adalah
rintah yang bersifat al-lbaahah (memper- berarti larangan berpoligami.
bolehkan), seperti perintah pada ayat, {rf,j Khawatirtidakbisa berlaku adil mencakup
ti;t:b (al-Baqarah: 187) dan bentuk-bentuk azh-Zhann (sangkaan) dan asy-Syakk [ragu).
perintah yang sejenis lainnya. Ada pendapat Maka jika begitu, maka hendaknya kalian
yang mengatakan bahwa perintah tersebut hanya beristri satu saja dari wanita merdeka.
adalah bersifat wujuub fwajib), namun Atau kalian cukup bersenang-senang dengan
yang dimaksud wajib di sini bukanlah wajib para sahaya perempuan yang kalian miliki
nikahnya, akan tetapi wajib terbatas pada melalui j alur a t-Tasarrii (pergundikan) bukan
jumlah seperti yang dijelaskan di dalam ayat melalui jalur pernikahan, karena dalam hal ini
tersebut, yaitu, dua, tiga atau empat. Atau tidak dituntut harus adil di antara para sahaya
dengan kata lain, jika berpoligami, maka perempuan yang dijadikan gundi[ akan tetapi
wajib hanya terbatas pada jumlah tersebut, hanya berkewajiban memberi mereka nafkah
tidak boleh melebihi. yang cukup sesuai dengan kelumrahan dan
Ayat, {i\':: tJJ, ,*b bilangan-bilangan kebiasaan yang berlaku.
ini menunjukkan arti takriir atau berulang, Karena mencukupkan hanya beristrikan
maksudnya mqtsnaa artinya adalah istnain satu saja atau cukup dengan sahaya
istnain [dua dua), tsulaats artinya tsalaatsah perempuan yang dimiliki dengan melalui
tsalaatsah [tiga-tiga) dan rubaa' artinya jalur at-Tasarrii lebih dekat kepada sikap
arba'ah arba'ah. Maksudnya adalah, diper- tidak berlaku zhalim. fadi yang dimaksud
bolehkan bagi yang ingin berpoligami untuk ayat, (rits 'jiy aAatatr tidak berlaku zhalim.
menikahi wanita sejumlah bilangan tersebut. Diriwayatkan dari Imam Syafi'i r.a. bahwa ia
Kemudian Allah SWT menguatkan menafsiri ayat,flti; iiy supaya keluarga yang
keharusan bersikap adil di antara para kalian tanggung tidakterlalu banyak. Al-Kisa'i,
istri apabila seseorang berpoligami. Hal ini al-Ashmu'i dan al-Azhari menukil dari orang
dipahami dari ayat, fltl.* 'li;9 itr} Allah SWT Arab yang fasih bahwa kata "'qqlq yo'uulu,"
menjelaskan, apabila kalian takut tidak bisa artinya adalah orang yang memiliki keluarga
bersikap adil ketika berpoligami, maka kalian yang banyak yang wajib ditanggungnya.
:IArsrR AL-MUN rR
Irrr D 2

Intinya adalah usaha menjauhkan dari (iaiLitJttrit;ig


\-;. . - '/ ditujukan kepada para suami.
sikap zhalim dan tidak adil adalah sebab Dahulu, seseorang menikahi seorang wanita
disyariatkannya pembatasan satu istri atau tanpa memberikan maha4 si laki-laki hanya
cukup dengan sahaya perempuan yang dimiliki. berkata kepada si wanita, "Saya mewarisimu
Hal ini juga mengandung isyarat disyaratkannya dan kamu juga mewarisiku." Lalu si wanita
adil di antara para istri ketika terjadi poligami. menjawab, "Baiklah." Lalu mereka pun di-
Adil terhadap para istri yang diperintahkan atau perintahkan untuk segera membayarkan
yang harus dipenuhi adalah adil yang bersifat mahar atau maskawin kepada si istri.
materi, yaitu adil di dalam menggilir dan sama Ada sebuah pendapat mengatakan bahwa
di dalam memberikan nafkah hidup, seperti pesan ayat tersebut ditujukan kepada para
makanan, minuman, pakaian dan tempat wali wanita, bukan kepada para suami. Ibnu
tinggal. Adapun adil yang bersifat maknawi Abi Hatim meriwayatkan dari Abu Shalih, ia
atau yang berkaitan dengan urusan hati, berkata, "Dahulu, jika ada seorang wali me-
yaitu perasaan cinta dan kecenderungan hati, nikahkan seorang ayyim (wanita yang tidak
maka adil dalam hal ini tidak dituntut untuk bersuami), maka si wali mengambil maharnya
dipenuhi, karena hal ini sudah berada di luar dan tidak memberikannya kepada si wanita.
batas kemampuan manusia. Oleh karena itu, Lalu Allah SWT melarang hal tersebut, dan
Rasulullah saw. yang memang lebih mencintai turunlah ayat empat surah an-Nisaa' ini.
sayyidah Aisyah r.a. dibanding para istri beliau Apabila para istri tersebut menyerahkan
yang lain berdoa, kepada kalian dari sebagian maharnya
dengan suka rela tanpa ada unsur paksaan
Ve..1.tiJG,Ariq#D;&)i atau penipuan, maka makanlah (ambillah)
pemberian tersebut sebagai suatu hal yang
.d$i { sedap dan baik akibatnya. Maksudnya pem-
"Ya Allah, ini adalah pembagianku yong rku berian itu halal bagi kalian dan kalian tidak
miliki (yang aku mampui), maka oleh karena itu, berdosa untuk menerimanya, kalian tidak
janganlah Engkau (mencelaku di dalam sesuatu
usah takut akan dituntut di dunia dan kalian
yang hanya Engkau Yang memilikinya) sedangkan
tidak perlu khawatir akan terancam hukuman
aku tidak memilikinya (maksudnya adalah rasa
di akhirat.
cinta dan kecenderungan hati)."
Di dalam ayat ini, halalnya menggunakan
|ika seseorang khawatir dan tidak yakin pemberian tersebut diungkapkan dengan
akan bisa berlaku adil, maka haram hukumnya menggunakan kata al-Aklu [memakan), hal
bagi dirinya berpoligami. ini dikarenakan sebagian besar bentuk-
Kemudian Allah SWT memerintahkan bentuk penggunaan harta adalah memang
kepada para suami untuk memberikan kepada untuk dimakan, seperti ayat dua di atas,
para istri mahar mereka dengan penuh 4€';i Jt.$;ir!ii; i;y
kerelaan dan keikhlasan tanpa menunda-
nundanya, sebagai tanda ikatan kasih Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
sayang di antara suami istri serta sebagai Ayat ketiga ini menunjukkan beberapa hal
sebuah bentuk perasaan cinta, pemuliaan berikut.
dan penghormatan kepada wanita. Ibnu 1. Kewajiban untuk selalu menjaga sikap
Abbas r.a. berpendapat bahwa pesan ayat, adil dalam segala sesuatu, baik di dalam
menjaga harta anak-anak yatim, atau di terhadap anak yatim perempuan yang
dalam menikahi anak yatim perempuan berada di bawah asuhanmu yang ingin
atau ketika melakukan poligami dari kamu nikahi, maka nikahilah wanita-
selain anak-anak wanita yatim. Ibnu wanita yang kalian senangi selain anak
Abbas r.a., Ibnu fubair dan yang lainnya yatim perempuan tersebut. Maksudnya
berkata, "Maksudnya adalah, dan apabila adalah larangan menikahi anak yatim pe-
kalian takut tidak bisa berlaku adil rempuan ketika takut tidak bisa berlaku
terhadap perempuan yatim, maka begitu adil terhadapnya.
juga kalian harus takut tidak bisa berlaku 2. Ayat ini berdasarkan penafsiran sayyidah
adil terhadap para wanita (apabila kalian Aisyah r.a. di atas, untuk menguatkan
berpoligami). Hal ini dikarenakan dahulu pendapat orang yang mengatakan, bahwa
mereka merasa takut dan sangat berhati- boleh bagi wali selain ayah dan kakek
hati di dalam masalah anak yatim, namun untuk menikahkan perempuan yang masih
mereka tidak memiliki sikap yang sama di kecil atau menikahinya. Karena ayat ini,
dalam masalah menikahi wanita. Sayyidah berdasarkan penafsiran ini, turun berkaitan
Aisyah r.a. berkata, "Kemudian, setelah dengan perempuan yatim yang berada di
turunnya ayat ini, orang-orang meminta bawah asuhan walinya,lalu si wali tertarik
fatwa kepada Rasulullah saw. seputar kepada harta dan kecantikan si perempuan
masalah para wanita, lalu Allah SWT yatim tersebut dan ingin menikahinya,
menurunkan ayat,
namun ia tidak berlaku adil di dalam
"Dan mereka minta fatwa kepadamu masalah maharnya. Dan wali terdekat
tentang para wanita. Katakanlah : 'Allah yang si perempuan yatim berada di bawah
memberi fatwa kepadamu tentang mereka, asuhannya dan yang boleh baginya untuk
dan apa yang dibacakan kepadamu dinikahi adalah putra paman dari ayah.
dalam Al-Qur'an [juga memfatwakan) Berdasarkan hal ini, maka ayat
tentang para wanita yatim yang kamu
ini mengandung isyarat bolehnya si
tidak memberikan kepada mereka apa
anak paman dari ayah untuk menikahi
yang ditetapkan untuk mereka, sedang
perempuan yatim (yang tidak lain
kamu ingin mengawini mereka." (an-
adalah putri pamannya sendiri) yang
Nisaa': 127) Sayyidah Aisyah r.a. berkata,
berada di bawah asuhannya tersebut.
'Ayat, {,u:Jr ji c. it C 5# *U- r1j]$ "dan
,
apa yang dibacakan kepadamu dalam fika memang boleh bagi si anak paman
dari ayah tersebut untuk menikahinya,
Al-Qur'an juga memfatwakan tentang
maka bisa saja ia sendiri yang menjadi
para wanita yatim" yang dimaksud dari
wali pernikahannya tersebut atau yang
ayat ini adalah ayat tiga surah an-Nisaa',
menjadi wali pernikahan tersebut adalah
q,tlt j, ii 4L t 5ieju o.ar e,'# ii &'a;\ " D an
jika kamu takut tidak akan dapat berlaku saudara laki-laki si perempuan tersebut
adil terhadap (hak-hak) perempuan yang umpamanya. Namun bagaimanapun, yang
yatim (bilamana kamu mengawininya), terpenting adalah bahwa boleh bagi wali
maka kawinilah wanita-wanita (lain) selain ayah dan kakek untuk menikahkan
yang kamu senangi." perempuan yang masih kecil.
jika kamu tahu
Maksudnya adalah, Adapun pendapat para Imam yang
bahwa kamu tidak bisa berlaku adil mengatakan bahwa yang boleh me-
I

I
I TNTSIRAL-MUNIR IILID 2
\______-_--,

nikahkan perempuan yang masih kecil Nrsaa' digunakan untuk menyebut para
hanyalah ayah atau kakeknya sendiri, wanita yang sudah dewasa seperti kata
maka ayat ini diinterpretasikan menurut ar-Rijaal yang menunjukkan arti laki-laki
satu dari dua penafsiran ayat ini yang dewasa. Seperti halnya kata ar-Raiul tidak
lainnya (yaitu tidak bisa berlaku adil mencakup laki-laki yang masih kecil, ma-
di dalam memberikan maharnya atau ka begitu juga halnya kata an-Nrsaa'atau
keengganan dan keberatan untuk menjadi bentuk kata tunggalnya adalah al-Mar'ah
wali dan pengasuh anak-anak yatim). tidak mencakup wanita yang masih kecil.
Atau kata al-Yataamaa tersebut ditafsiri Dan Allah SWT berfirman, (,tiJr i6- eb
bahwa yang dimaksud adalah anak-anak yang dimaksud al-Yataamaa di atas (ayat
yatim perempuan yang sudah besa[ L27) tidak lain adalah al-Yataamaa di sini
jadi kata ini merupakan bentuk maiaaz (ayat tiga), seperti yang dikatakan oleh
mursal dengan 'alaaqah i'tibaaru maa sayyidah Aisyah r.a.. fadi, anak yatim yang
kaana (menyebutkan sesuatu yang telah sudah besar masuk ke dalam kandungan
lalu dalam hal ini adalah yatim, namun maksud ayat ini. Oleh karena itu, ia tidak
yang dimaksud adalah yang akan datang, boleh dinikahkan kecuali atas izin dan
dalam hal ini adalah anakyatim yangtelah persetujuannya. Dan yang masih kecil tidak
mencapai usia akil baligh). boleh dinikahkan karena ia belum berhak
3. Abu Hanifah di dalam pendapatnya yang dan belum memiliki kelayakan untuk
memperbolehkan menikahi perempuan memberi izin dan persetujuan. Setelah ia
yatim yang belum baligh berpegangan mencapai usia akil baligh, ia baru boleh
pada ayat ini. Ia berkata, "Yatiimah atau dinikahkan, namun harus berdasarkan
anak perempuan yatim ia disebut yatim izin dan persetujuannya. Hal ini seperti
karena ia belum mencapai usia akil baligh. yang terdapat di dalam sebuah hadits yang
Namun setelah ia mencapai usia akil diriwayatkan oleh Daaruquthni dari Ibnu
baligh, maka ia tidak disebut anak yatim Umar r.a., ia berkata, "Khaalku (paman dari
lagi, akan tetapi telah menjadi seorang ibu) Qudamah bin Mazh'un menikahkanku
perempuan bebas. Hal ini dengan dalil dengan putri saudara laki-lakinya, Utsman
bahwa jika ada seseorang yang menikahi bin Mazh'un. Lalu al-Mughirah bin Syu'bah
seorang wanita yang sudah besax, maka datang menemui ibu si putri tersebut
boleh memberinya mahar dibawah untuk melamar anak perempuannya
mahar mitsil [standar yang berlaku), jika tersebut dengan cara membujuk si
memang itu merupakan keputusan dan ibu dan memamerkan kekayaannya
pilihan si wanita sendiri, karena itu adalah kepadanya. Lalu perkara ini diajukan
keputusannya sendiri, maka secara ijma' kepada Rasulullah saw. lalu Qudamah
boleh. berkata, "Wahai Rasulullah, ia adalah
Imam Malik dan Imam Syafi'i putri saudaraku dan saya adalah penerima
berpendapat bahwa menikahi anak wasiat ayahnya untuk mengasuh dirinya,
perempuan yang masih kecil tidak boleh saya juga tidak melakukan keteledoran
sampai ia mencapai usia akli baligh dan terhadap haknya, saya menikahkannya
dimintai izin terlebih dahulu, karena Allah dengan seorang laki-laki yang telah saya
SWT berfirman, {,u3t e s'fu"tb kata an- ketahui kesalehan dan kekerabatannya."
TAFSIRAT-MUNIRJILID 2

Lalu Rasulullah saw. berkata, "la adalah orang yang menikahkan dan saksi
perempuan yatim dan perempuan yatim adalah sesuatu yang wajib, maksudnya
lebih berhak terhadap dirinya sendiri." Lalu berbilangnya al-Aaqid adalah suatu
pernikahan saya tersebut pun digagalkan keharusan.
dan selanjutnya ia dinikahkan dengan al- 6. Di dalam ayat ini mengandung petunjuk
Mughirah bin Syu'bah, diperbolehkannya melakukan poligami
4. Penafsiran sayyidah Aisyah r.a. terhadap sampai batas maksimal empat, tidakboleh
kewajiban membayar dengan mahar mitsil seseorang memiliki istri lebih dari empat.
apabila penentuan mahar tidak sah dan Karena bilangan ini disebutkan dalam
terjadi penipuan di dalam menentukan konteks memberi keluasan kepada orang-
jumlah dan kadarnya. orang yang kepada mereka pesan tersebut
5. fika perempuan yatim telah mencapai usia ditujukan. Oleh karena itu, seandainya
akil baligh dan wali atau pengasuhnya di atas bilangan yang telah disebutkan
bersikap adil terhadapnya di dalam ini juga diperbolehkan, maka tentunya
membayarkan maharnya, maka boleh konteks yang ada mengharuskan untuk
bagi si wali tersebut menikahinya dan menyebutkannya juga.
disamping dirinya adalah orang yang Bilangan-bilangan ini bukan berarti
menikah juga sekaligus yang menjadi menunjukkan bolehnya berpoligami
wali nikah tersebut. Hal ini berdasarkan sampai sembilan, meskipun ada sesuatu
penafsiran sayyidah Aisyah r.a. di atas. yang mendukung hal ini, yaitu jumlah istri
Dan ini adalah pendapat Imam Abu Rasulullah saw. yang beristri sembilan.
Hanifah, al-Auza'i, ats-Tsauri dan Abu Namun hal ini ditolak oleh ijma' sahabat
Tsaur. Maksudnya, bahwa dimungkinkan dan tabi'in yang hanya membatasi sampai
berlangsungnya akad nikah hanya dengan empat saja, tidak ada seorang pun yang
satu'aaqid saja. berbeda pendapat dalam hal ini. Imam
Zufar dan asy-Syafi'i berkata, "Tidak Malik di dalam kitab Muwaththa'nya,
boleh menikahinya kecuali atas seizin an-Nasa'i dan Daaruquthni di dalam
penguasa atau yang menikahkannya sunannya meriwayatkan bahwa Ghailan
adalah walinya yang lain, bukan si bin Umayyah ketika masuk Islam, ia
pengasuh yang ingin menikahinya. Karena memiliki istri 10, lalu Rasulullah saw.
adanya wali adalah salah satu syarat akad, berkata kepadanya, "Pilihlah empat di
karena Rasulullah saw. bersabda seperti antqra istri-istrimu itu, lalu ceraikanlah
yangdiriwayatkan oleh Baihaqi dari Imran yang lainnya."
dan sayyidah Aisyah r.a., 7. Imam Malih Dawud azh-Zhahiri dan ath-
Thabari berpegangan pada zhahir ayat ini,

).L ,sit': i).z.il ao,


.; yaitu dalam masalah diperbolehkannya
'Tidak sah nikah kecuali dengan adanya
berpoligami sampai empat, tidak ada
perbedaan antara laki-laki merdeka dan
wali dan dua orang salcsi yang adil."
budak, keduanya memiliki kedudukan
fadi, terpenuhinya semua al-Aaqid yang sama dalam hal ini. Karena budak
[pihak-pihak yang ikut terlibat di dalam masuk ke dalam kandungan ayat,
akad nikah), yaitu orang yang menikah, (i(;'r" u r;-(.;6| Oleh karena itu, boleh bagi
-tAFSIRAT-MuNrRIrrrp2
rr!l( -l--h- suratan-t{b...

para budak beristri sampai empat seperti tidak mencakup budah karena budak
laki-laki merdeka, dan dalam hal ini, tidak tidak bisa memiliki, akan tetapi sesuatu
disyaratkan harus ada izin dari majikan yang diberikan kepada seorang budak,
bagi para budak yang ingin berpoligami. menjadi hak milik majikannya.
Karena sebagaimana mereka memiliki hak Lalu, apa hukuman bagi orang yang
talah maka begitu juga mereka memiliki menikah lagi padahal ia sudah beristri
hak nikah. empat? Dalam hal ini, para ulama berbeda
Sedangkan Madzhab Hanafi dan pendapat. Imam Malih Imam Syafi'i dan
Syafi'i berpendapat bahwa seorang budak Abu Tsaur mengatakan, jika ia orang yang
tidak boleh berpoligami lebih dari dua, tahu bahwa hal itu diharamkan, maka ia
hal ini berdasarkan apa yang diriwayat- dijatuhi hukuman hadd. Az-Zuhri berkata,
kan oleh al-Laits dari al-Hakim, ia ber- "fika ia orangyangtahu bahwa itu dilarang,
kata, "Sahabat Rasulullah saw sepakat maka ia dihukum Rajam. Namun jika
bahwa seorang budak tidak boleh ber- tidak tahu, maka dijatuhi hukuman hadd
poligami lebih dari dua. Mereka berkata, terendah, yaitu dicambuh sedangkan
"Pesan yang terkandung di dalam ayat, si wanita tetap berhak mendapatkan
maharnya dan keduanya wajib dipisahkan
{;(.r J,} u r;<i6} tidak mencakup budak.
Akan tetapi ditujukan bagi seseorang serta si laki-laki tidak boleh menikahi si
yang tertarik kepada seorang wanita yang wanita tersebut selamanya.
mampu ia nikahi. Sedangkan seorang Imam Abu Hanifah berkata, "Tidak
budak tidak memiliki kebebasan seperti ada hadd sama sekali baginya." Ash-
ini, karena jika ingin menikah, maka ia Shaahibaan (Abu Yusuf dan Muhammad)
harus mendapat izin dari majikannya. Hal berkata, "Seseorang dihukum hadd jika
ini berdasarkan sabda Rasulullah saw. ia menikahi wanita yang sebenarnya
yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Haram ia nikahi, adapun selain itu, ia
tidak dijatuhi hukuman hadd. Seperti jika
Ibnu Umar r.a.,
ia menikahi seorang wanita majusi atau
.":G *;,t;:itf t:i *6i
"Apabila ada seorang budak menikah
menikah lagi padahal ia sudah memiliki
empat orang istri atau ia melakukan nikah
mut'ah atau ia menikah tanpa saksi atau
tanpa seizin majikannya, maka ia adalah
orang yang berzina."
ia menikahi seorang sahaya perempuan
tanpa seizin majikannya.
fuga karena ayat, 8. Mencukupkan dengan satu istri wajib
(,:<ci tst u iii*l\'| U,;: ;i &
iiy " Kemudian hukumnya iika ditakutkan ia akan berlaku
jika kamu takut tidak akan dapat berlaku zhalim dan tidak bisa berlaku adil. Karena
adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau ayat, {i.t-tj $x ii & iyy maksudnya
budak-budak yang kamu miliki", tidak adalah, apabila kalian takut tidak bisa
mungkin mencakup budah karena budak berlaku adil di antara istri-istri kalian
tidak memiliki hak milik. Begitu juga ayat, jika kalian berpoligami, seperti ayat,
4:" G e* J$\ "Kemudian iika mereka 4l;;'l r,'tt ; $:X ii r;a*J!) maka, ia harus
menyerahkan kepada kamu sebagian dari mencukupkan diri dengan satu istri atau
maskawin itu dengan senang hati", juga mencukupkan diri dengan para sahaya
perempuan dengan meniadikan mereka kadar mahan para ulama hanya berselisih
gundik. Karena jika ia mencukupkan diri pendapat seputar batas minimal mahar
dengan para gundih maka ia tidak wajib yang akan dijelaskan di dalam ayat 20,
menggilir mereka dengan adil, namun - '/ib.
*r,rt"l :,1,-r-r)\:*ri
hanya disunnahkan saja, jika ia menggilir 2. Pelepasan hak mahar, boleh bagi seorang
mereka, maka itu sesuatu yang baik, wanita memberikan mahar atau sebagian
namun jika tidah maka ia tidak berdosa. dari maharnya kepada suaminya, baik
mahar tersebut sudah dipegang maupun
Sedangkan ayat emPat menjelaskan masih dalam tanggungan, baik itu dalam
beberapa hal seperti berikut, bentuk pemberian atau dalam bentuk
L. Wajib memberikan mahar kepada istri, pembebasan [maksudnya sang istri mem-
sesungguhnya farji (kemaluan wanita) bebaskan sang suami dari kewaiiban
tidak halal kecuali dengan mahar yang membayar mahar kepadanya). Akan
tetap, baik mahar tersebut disebutkan tetapi hendaknya para suami berhati-
ketika akad maupun tidak. Perlu digaris hati di dalam masalah ini, karena hal ini
bawahi bahwa sesungguhnya mahar disyaratkan sang istri melakukan hal
bukanlah sebagai harga dari kemaluan tersebut memang dengan senang hati dan
wanita yang dinikmati, karena Allah SWT ikhlas. Karena di dalam masalah ini, kata
menjadikan manfaat dan tujuan-tujuan yang digunakan adalah,{ e ;i} "iika para
nikah berupa penyaluran hasrat biologis istri memberikannya dengan senang hati"
dan memiliki keturunan sebagai sesuatu bukan menggunakan ka ta, "fa' in w ah qbn a."
yang bersifat musytarak [hak bersama (maka apabila paro istri memberikan).
atau sesuatu yang bersifat timbal Hal ini sebagai bentuk penegasan bahwa
balik) antara suami istri. Maksudnya dalam masalah ini yang harus diperhatik-
seperti halnya suami juga mendapatkan an adalah bahwa sang istri melakukan
manfaat dan tujuan nikah tersebut, hal tersebut memang dengan senang hati
yaitu penyaluran hasrat biologis dan dan dari keinginannya sendiri, tanpa ada
memiliki keturunan, maka begitu halnya bentuk-bentuk pemaksaan, baik yang
istri juga mendapatkan hal yang sama, bersifat materi maupun maknawi, tidak
dari pernikahan tersebut ia juga bisa ada bentuk-bentuk kekerasan terhadap
melakukan penyaluran hasrta biologisnya sang istri dan tidak ada bentuk-bentuk
juga mendapatkan keturunan. fadi, penipuan.
mahar pada dasarnya tidak lain adalah Keumuman ayat, $;l ;P| menunj ukkan
pemberian dari Allah SWT dan ini adalah bahwa seorang istri yang memberikan
sesuatu yang disepakati, tidak ada maharnya kepada suaminya hukumnya
perbedaan dalam hal ini. Padanan ayat ini boleh, baik ia seorang wanita yang masih
adalah ayat, perawan maupun sudah janda. Ini adalah
"karena itu kawinilah mereka dengan pendapat mayoritas ulama. Namun Imam
seizin tuan merek*, dan berilah maskawin Malik tidak memperbolehkan seorang
mereka menurut yang Patut." (an-Nisaa': 25) istri yang masih perawan memberikan
Ulama juga sepakat bahwa tidak ada batas maharnya kepada suaminya, Imam Malik
maksimal dalam hal banyaknya jumlah dan menjadikan hal ini sebagai hak walinya,
TAFSIRAT-MUNIR JILID 2

padahal hak kepemilikan adalah milik di dunia maupun di akhirat, namun


sang istri. dengan syarat di atas, yaitu sang istri
Para ulama sepakat bahwa seorang memberikannya dengan senang hati. Yang
wanita yang memiliki hak penuh terhadap dimaksud ayat, (;)si;F "maka makanlah"
urusan dirinya, jika ia memberikan bukanlah memakannya dalam arti
maharnya kepada suaminya, maka hal itu sesungguhnya, akan tetapi lebih umum
sah dan ia tidak boleh menariknya kembali. dari itu, yaitu memperbolehkan bagi
fika ada seorang wanita melepaskan dirinya menggunakan dan memanfaatkan
haknya dari sebagian maharnya, namun pemberian tersebut dengan berbagai
ketika akad nikah ia mensyaratkan calon bentuk penggunaan. Hal ini seperti
suami tidak boleh memadunya, kemudian maksud kata al-Aklu pada ayat 10
calon suami benar-benar menikahinya, surah an-Nisaa',(uii ;e, j,;t ty\ ;jr iru
maka sang istri tersebut tidak men- "sesungguhnya orang-orang yang me-
dapatkan apa-apa menurut nwayat makan harta anak yatrm secara zha\imj'
Ibnul Qasim dari Malik, karena sang istri maksudnya bukanlah al-Aklu dalam arti
mensyaratkan kepada suaminya sesuatu yang sempit yaitu memakannya, akan
yang tidak boleh mensyaratkannya. Ibnu tetapi yang dimaksud adalah segala
Abdil Hakam berkata, "fika sang suami bentuk penggunaan dan pemanfaatan.
tidak memenuhi syarat tersebut, maka Hal ini diungkapkan dengan kata al-Aklu,
sang suami harus membayar dengan karena segala bentuk penggunaan dan
mahar mitsil kepada istrinya tersebut. pemanfaatan harta kebanyakan bertujuan
Karena sang suami menerima syarat atas untuk dimakan. Padanannya adalah ayat,
dirinya tersebut dan ia telah mengambil "Hai orang-orang beriman, apabila
ganti dari syarat tersebut. Dan wajib diseru untuk menunaikan shalat lum'at, maka
bagi sang istri mengambil mahar mitsil bersegeralah kamu kepada mengingat Allah
tersebut dari suaminya, maka wajib dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian
bagi sang suami memenuhinya. Hal ini itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
berdasarkan sabda Rasulullah saw. yang (Al-|umu'ah:9)
diriwayatkan oleh al-Hakim dari Anas dan Yang dimaksud kata al-Bai'u (jual beli)
sayyidah Aisyah r.a., dalam ayat ini bukanlah bentuk jual beli
itu sendiri, akan tetapi lebih umum dari
.l*b
l'..--
r'i l, k J,U;ir
J . itu, yaitu segala bentuk aktivitas yang
"Orang-orang Islam (harus mematuhi) menyibukkan manusia dari mengingat
syarat-syarat yang mereka buat (mereka tidak Allah SWT seperti nikah, jual beli itu
b oleh memb atalkanny a). " sendiri dan yang lainnya. Namun kata
3. Diperbolehkannya suami menerima yang digunakan adalah al-Bai'u [jual
pemberian mahar dari istrinya, boleh beli), karena al-Bai'u adalah sesuatu yang
bagi seorang suami menerima apa yang sering kali membuat seseorang sibuk dan
diberikan oleh istrinya kepadanya dan lupa terhadap tugas mengingatAllah SWT.
tidak ada akibat atau pertanggung- 4. Wajibnya membayar mahar secara penuh
jawaban apa pun atas sang suami baik ketika sang istri telah diajak menyendiri
oleh sang suami. AI-fashshash menjadikan juga memiliki perasaan cemburu terhadap
ayat, {ir1 UiL;t:Jr$rr\ "dan berikanlah suaminya.
kepada para istri mahar mereka sebagai Akan tetapi, Islam memperbolehkan
sebuah pemberian dengan penuh kerelaan" sistem poligami dikarenakan adanya sesuatu
sebagai dalil wajibnya memberikan mahar yang bersifat sangat mendesak (dharuurah)
secara penuh kepada istri yangtelah diajak atau adanya hajat atau kebutuhan dan di
menyendiri oleh suaminya dengan bentuk samping itu, Islam juga meletakkan syarat-
penyendirian yang bena4 meskipun sang syarat di dalam berpoligami, yaitu memiliki
suami akhirnya menalaknya sebelum kemampuan memberi nafkah, harus berlaku
adanya persetubuhan. Namun jika adil di antara para istri dan mempergauli
diperhatikan, ayat ini bersifat umum mereka dengan baik. fadi, dibolehkannya
bagi setiap istri, baik yang telah diajak poligami dikarenakan adanya kondisi-kondisi
menyendiri maupun yang belum. Hanya pengecualian, di antaranya adalah,
saja ayat, 1. Istri mengalami kemandulan. Seorang
"lika kamu menceraikan istri-istrimu laki-laki secara fitrah ingin memiliki
sebelum kamu bercampur dengan mereka, anak dan ingin kekayaan dan hasil
padahal sesungguhnya kamu sudah jerih payahnya dinikmati oleh anak-
menentukan maharnya, maka bayarlah anaknya. Apabila seorang istri mengalami
seperdua dari mahar yang telah kamu kemandulan, maka manakah yang lebih
tentukan itu. " (al-Brqrr ah: 237) baik dan lebih positif, menceraikannya
Menunjukkan bahwa seorang istri atau berpoligami? Tidak diragukan lagi,
yang telah diajak menyendiri oleh suami- dalam kondisi seperti ini, menikah lagi
nya, lalu ia menceraikannya, maka yang jauh lebih ringan nilai negatifnya bagi
wajib dibayarkan hanyalah separuh dari istri pertama, namun dengan syarat tetap
mahar yang telah ditentukan. Ayat ini menjaga kehormatannya dan memenuhi
[ayat 237 surah al-Baqarah) bersifat hak-haknya secara penuh tanpa ada
lebih khusus dan spesifik, dan dalil sedikit pun yang dikurangi,
yang bersifat lebih khusus dan spesifik 2. Banyaknya jumlah wanita. Di sebagian
didahulukan atas dalil yang masih besar negara-negara yang ada, angka
bersifat umum. kelahiran bayi perempuan lebih banyak
dibanding angka kelahiran bayi laki-
Hlkmah dlperbolehkannya berpollgaml laki. Terkadang, di sebagian negara,
Kondisi yang diterima pada masa kita usai terjadi krisis peperangan, jumlah
sekarang ini adalah, jika tidak ada alasan yang penduduk wanitanya banyak sedangkan
bisa diterima menurut syara' atau tidak ada jumlah penduduk laki-laki sedikit. Dalam
sesuatu hal yang bersifat sangat mendesak kondisi seperti ini, yang lebih utama
maka hendaknya seseorang hanya beristrikan adalah menerapkan sistem poligami,
satu saja. Karena perasaan cemburu me- demi menciptakan ke'iffahan wanita
rupakan perasaan yang sama-sama dimiliki [menjaga diri dari perbuatan tercela),
oleh suami maupun istri. Sebagaimana seorang menjaganya dari melakukan perbuatan
suami memiliki perasaan cemburu kepada zina dan membersihkan masyarakat dari
istrinya, maka begitu sebaliknya, seorang istri dampak-dampak perzinaan dan apa yang
tqseff
-1-----\ Surat an-l{tsaa-

akan ditimbulkannya berupa tersebarnya banyak wanita simpanan. Adapun talak,


berbagai bentuk penyakit, banyaknya adalah sebuah realita yang terjadi di seluruh
gelandangan dan anak-anak tanpa orang negara barat dikarenakan banyak sebab,
tua. bahkan hanya gara-gara sesuatu yang sepele
3. Kondisi fungsi seksual. Terkadang, seorang yang kaum Muslimin sendiri memandangnya
istri mengalami apa yang disebut frigiditas sesuatu yang sebenarnya tidak pantas
atau dingin dalam hal seks dan tidak dijadikan alasan terjadinya perceraian,
memiliki birahi, terutama ketika telah namun di barat hal itu bisa menjadi sebab
mencapai usia menopause atau ketika terjadinya perceraian.
rahimnya diangkat dikarenakan suatu
penyakit. Sedangkan terkadangada seorang Sebab-sebab banyaknya istri Rasulullah saw.
suami yang memliki kemampuan seks yang Rasulullah saw memiliki istri sampai
lebih di atas rata-rata atau memiliki libido sembilan, sama sekali tidak didasari tujuan
yang tinggi dan terus-menerus muncul, nafsu syahwat atau kesenangan seksual.
sehingga membuatnya tidak cukup dengan Rasulullah saw. sendiri pada awalnya hingga
satu istri saja. Karena terkadang sang istri mencapai usia tua, yaitu usia 54 tahun, beliau
ketika diajak berhubungan tidak bergairah hanya beristrikan satu saja, yaitu sayyidah
atau karena istri mengalami datang bulan
Khadijah r.a. Setelah mencapai usia tua seperti
paling tidak satu minggu setiap bulannya,
ini, biasanya hasrat birahi menurun drastis,
maka dalam kondisi seperti ini, memilih
di tambah kebanyakan wanita-wanita yang
untuk berpoligami bisa menjadi sebuah beliau nikahi setelah itu adalah para janda,
penghalang atau pengekang bagi si suami
bukan perawan.
agar tidak terjatuh ke lubang perzinaan
Rasulullah saw. memiliki banyak istri tidak
yang hanya akan merusak agama, harta
lain berdasarkan tujuan-tujuan kemanusiaan,
dan kesehatannya serta mencoreng nama
sosial dan tujuan-tujuan keislaman. Terkadang
baiknya.
beliau menikahi seorang wanita karena
Adapun sikap sebagian individu Muslim Allah SWT sendiri yang menikahkan beliau
yang menyalahgunakan diperbolehkannya dengan wanita tersebu! seperti pernikahan
poligami, seperti untuk membalas dendam beliau dengan sayyidah Zainab binti fahsy
kepada istri pertama atau hanya berdasarkan yang bertujuan untuk menghapus kebiasaan
nafsu syahwat belaka tidak karena tujuan- mengangkat atau mengadopsi anak. Terkadang
tujuan dan kondisi-kondisi di atas, maka Rasulullah saw. menikahi seorang wanita yang
semua itu adalah perbuatan perseorangan kehilangan suaminya karena hijrah atau gugur
yang tidak bisa dijadikan alasan untuk di medan jihad di jalanAllah SWT dengantujuan
mengkritik ajaran-ajaran dasar Islam ingin menggantikan posisi dan tugas suaminya
yang memperbolehkan poligami dengan tersebut. Terkadang beliau menikah dengan
meletakkan batasan dan syarat-syarat ter- wanita yang berasal dari suatu kabilah tertentu
tentu yang harus dipenuhi. dengan tujuan untuk menguatkan tali ikatan
Namun bagaimanapun, banyak para kabilah tersebut dengan Islam atau dengan
filosof Barat menyerukan sistem poligami tujuan untuk menyebarkan Islam di antara
yang tidak diragukan lagi tentu jauh lebih kabilah-kabilah Arab. Ikatan mushaaharah
baik dan lebih positif dari pada memiliki (ikatan yang terjadi karena pernikahan) beliau
dengan suatu kabilah, seperti pernikahan beliau Adapun Saudah binti Zam'ah, maka
dengan fuwairiyah binti al-Harits, bisa menjadi pernikahan Rasulullah saw dengannya
sebab kabilah tersebut masuk Islam, sehingga bertujuan untuk menggantikan posisi
bani Mushthalaq masuk Islam dikarenakan suaminya sekembalinya Saudah dari hijrah
fuwairiyah. termasuk
ke tanah Habasyah yang kedua. Ia
Banyaknya istri Rasulullah saw kelompok wanita Muslimah pertama
mengandung banyak sekali fungsi dan nilai yang hijrah. Karena seandainya ia kembali
positif, di antaranya yang terpenting adalah kepada keluarganya, maka tentu mereka
berfungsi sebagai medium untuk mengajari akan menyiksanya dan menimbulkan
para wanita Muslimah tentang hukum- fitnah terhadap agama dan keimanannya.
hukum Islam yang khusus berkaitan dengan Adapun sayyidah Aisyah r.a. dan sayyidah
wanita atau yang khusus berkaitan dengan Hafshah r.a., maka demi memuliakan dan
hubungan suami istri, menjadikan para istri menghormati sahabat sekaligus pembantu
beliau sebagai contoh dan panutan di dalam terdekat beliau, Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
menerapkan hukum-hukum Islam yang dan Umar Ibnul Khaththab r.a..
berkaitan dengan masalah keluarga dan
Adapun Zainab binti fahsy, maka
yang lainnya. Karena Rasulullah saw tidak
bertujuan untuk menghapus konsekuensi-
lain adalah contoh, panutan dan teladan bagi
konsekuensi yang ditimbulkan oleh
kaum Muslimin di dalam akhlakbeliau, bentuk
kebiasaan atau sistem anak angkat
pergaulan beliau, perilaku beliau, ibadah
seperti tidak boleh menikahi bekas istri
beliau dan yang lainnya.
anak angkat. Hal ini dihapus oleh Islam
Intinya bahwa sistem poligami di dalam
melalui contoh nyata, yaitu pernikahan
Islam adalah sebuah sistem atau solusi yang
beliau dengan Zainab binti |ahsy ini yang
diterapkan dalam keadaan darurat atau karena
sebelumnya pernah menjadi istri Zaid.
adanya kemaslahatan umum atau khusus.
Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang Adapun fuwairiyah putripimpinan
terjadi di dalam memahami dan menerapkan bani Mushthalaq, al-Harits adalah demi
sistem poligami jauh lebih baik dari pada membebaskan para tawanan yang
menghapusnya, dan jangan sampai ada seorang akhirnya menjadi sebab bani Mushthalaq
pun yang berani menghapusnya. Karena nash- masuk Islam.
nash agama secara jelas dan terang-terangan Adapun Zainab binti Khuzaimah yang
memperbolehkannya. Menelantarkan, meng- dijuluki Ummul masaakin (ibu orang-
abaikan atau menentang nash agama adalah orang miskin) adalah untuk menggantikan
suatu kemungkaran yang diharamkan di dalam suaminya yang gugur di medan perang
syariat dan agama Allah S\ML Uhud. Beliau tidak ingin membiarkan
Nabi Muhammad saw selalu memperha- Zainab binti Khuzaimah hidup menjanda
tikan hikmah yang agung dan kemaslahatan menjalani kerasnya hidup dan menghadapi
Islam di dalam memilih setiap wanita yang berbagai kesedihan sendirian.
beliau nikahi, Begitu juga halnya pernikahan beliau
- Adapun sayyidah Khadijah t.d., maka dengan Ummu Salamah -yang memiliki
ia adalah istri beliau yang pertama, nama asli Hindun- adalah untuk
darinyalah beliau dikarunia anah menghibur hatinya atas meninggalnya
pernikahan ini sesuai dengan fitrah. suaminya, Abu Salamah, juga karena
:TATSIR AL-MUNIR LID 2
JI

kemuliaan Ummu Salamah dan ketepatan hawa nafsu dan birahi yang berada di luar
pandangannya pada kejadian Hudaibiyah. batas-batas kewajaran yang sesuai dengan
- Adapun pernikahan beliau dengan Ummu fitrah, akan tetapi maksudnya adalah cinta
Habibah yang memiliki nama asli Ramlah yang luhur yang mengandung unsur atau
binti Abu Su$zan bin Harb- adalah untuk tujuan menghormati dan memuliakan wanita,
membujuk hati kaumnya agar masuk agar tidak ada seorang pun yang meremehkan
Islam, setelah ia pergi berhijrah ke wanita.
tanah Habasyah pada hijrah yang kedua
bersama suaminya, Ubaidillah bin fahsy. LARANGAN MEMBETANJAKAN HARTA BAGI
Di Habasyah, suaminya masuk Kristen, oRANG-ORANG SAFrrH, ANAK KECTL DAN
namun Ummu Habibah tetap memegang YANG SEDERAJAT DENGAN MEREKA SERTA
teguh keislamannya. TIDAK MENYERAHKAN HARTA MEREKA
- Adapun pernikahan beliau dengan KECUALI APABILA MEREKA TELAH MEMILIKI
Shafiyyah binti Huyaiy bin Akhthab AR-RUSyDU 1s8

-seorang wanita yang menjadi pemuka


an-Nisaa'Ayat5-6
bani Quraizhah dan Nadhir dan menjadi
tawanan Khaibar- adalah demi untuk 'f3.Vq{ilt's;1ltKV'fa\$:i1r
membebaskan dirinya.
- Adapun pernikahan beliau dengan
Maimunah binti al-Harits al-Hilaaliyyah
E,At'jtl ffiW*t{ $fi;#sW_
'4\ fu''6 \S
-yang sebelumnya bernama Barrah dan &'.4;\ $'-,{q ffi $t
merupakan istri beliau yang terakhir- -b('6r\Ktt "il,v\
setelah meninggal suaminya yang kedua, $ Sr$ Wlt;fojs
bernama Abu Ruhm bin Abdul 'llzza
adalah karena ia masih memiliki ikatan
'r;-tfu3'6 9*) L( g3';;L:;ilr,V
kekerabatan dengan bani Hasyim dan
bani Makhzum.
i'v Ss ;;f" W6 {,rt (dv'},t, sg
&l.r /

Perlu diketahui bahwa setelah sayyidah


[lJt t:'
"Dan janganlah kamu serahkan kepada orang
Khadijah r.a. wafat, Nabi Muhammad saw. yang belum sempurna akalnya, harta (yang mereka
tidak menikah lagi dengan wanita lain kecuali ada dalam kekuasaan) kamu yang dijadikan Allah
ketika usia beliau telah mencapai 50 atau sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja
54 tahun. Namun hal itu sama sekali tidak dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah
mengganggu tugas beliau sebagai Rasul di k ep ad a m e r ek a p erk at a an y an gb aik. D an uj il ah an ak -
dalam menyampaikan risalah, beliau tetap anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk
mengikuti berbagai pertempuran di dalam menikah. Kemudian jika menurut pendapatmu
berjihad melawan musuh. Poligami yang beliau mereka telah cerdas (pandai memelihara harta),
lakukan sama sekali tidak didasari unsur maka serahkanlah kepada mereka hartanya. Dan
atau kecenderungan seks, akan tetapi untuk janganlah kamu memakannya (harta anak yatim)
menciptakan semacam ikatan dengan kabilah- melebihi batas kepatutan dan (janganlah kamu)
kabilah yang ada demi menyebarkan Islam.
Adapun kecintaan beliau kepada wanita,
158 Kedewasaan dan kemampuan menggunakan harta dengan
maksudnya bukanlah cinta yang didasari baik dan benar
TAFSTRAT-MUNrR f rrrD 2

tergesa-gesa (menyerahkannya) sebelum mereka juga terkadang yang terjadi adalah sebaliknya,
dewasa. Barangsiapa (di antara pemelihara itu) kata digunakan untuk jamak berakal,
16Jg
mampu, maka hendaklah dia menahan diri (dari sedangkan kata (*>tJl) digunakan untuk kata
harta anak yatim itu) dan barangsiapa miskin, jamak tidak berakal.
maka bolehlnh dia makan harta itu menurut cara
yang Patut. Kemudian, apabila kamu menyerahkan $t1a.j it,:y\ kedua kata ini dibaca nashb
harta itu kepada mereka, maka hendaklah kamu menjadi maf'uul li'ajlihi atau menjadi haal,
adakan salcsi-saksi. Dan cukuplah Allah sebagai jadi taqdiirnya adalah, (arV,*r* t gL vy.
pengawas." (an-Nisaa' : 5 - 6) ( r;(Jiy mashdar mu' awwal berkeduduk-
an i'rab nashb menjadi maf'uul bihi kata {'l't}.
Qlraa'aat fadi taqdiirnya adalah, (ejt drJ)r+). Sedangkan
(F'ii;(3!h dibaca, kata, (t -/ttr )r) di'athafkan kepada kata
1. Dengan menggugurkan hamzah pertama, 4;wrrri,,r;).
menjadikannya bentuk kata maqshuur (ry i! Fr) maksudnya sama dengan
dan dibaca panjang, ini adalah bacaan susunan, 1r=* .:Jul;) , lalu dhamiir kaf dibuang,
Qalun, al-Bazzi dan Abu Amr. sedangkan ba' adalah zaa'idah [tambahan),
2. Dengan membaca tashiil hamzah kedua, kata 1.1r.,; berkedudukan i'rab rafa', karena
ini adalah bacaan Warsy dan Qunbul. menjadi faa'il kata (6 i. Seperti kata,
3. Dengan tetap membaca kedua hamzah, ini (-,-i ,r ;rr+ L;. Sedangkan kata 1U,*; dibaca
adalah bacaan Imam yang lain. nashb menjadi tamyiiz atau menjadi haal.

{f'';} aiUaca, (q.) ini adalah bacaan Nafi' Balaaghah


dan Ibnu Amir.
Terdapat ath-Thibaaq antara {#} dengan
'dib dibaca, (r:r*-ti 4rri.i=rt trrif
4W'ipl- &';i '

ini adalah bacaan Hamzah. Terdapatal-Muqaabalah antara, tG rt\


"i,t">
$tiaii (J dengan {yr}t ,fUt t,y 3G UJY
I'raab
Terdapat jinaas mughaayir antara (i5;F
(,1,F di sini
menggunakan bentuk dengan (115;6| dan antara kata 4rjj;y dengan
isim maushuul 16lt; yang digunakan untuk (uF
mufrad mu'annats [perempuan satu), bukan
menggunakan isim maushuul yang digunakan
Terdapatal-lthnaab di dalam (;ijrii lya:u\
dan(,#r;i;;1,:J5; r16y.
untuk jamak mu'annats [perempuan banyak),
yaitu (,.llJr) karena kata yang dijelaskan, Di dalam ayat ini, Allah SWT me-
yaitu 1,-itrl> adalah bentuk kata jamak yang nyandarkan harta milik orang-orang safiih
menunjukkan arti sesuatu yang tidak berakal. kepada para wali atau pengasuh, sehingga
Hal ini seperti ayat, (jrilr ;, 4t o; -u;|. Iuga seolah-olah itu adalah harta mereka sendiri,
seperti ayat,4o;4 e, &1 # ;ii ui). Apabila hal ini mengandung unsur dorongan bagi
kata yang dijelaskan adalah bentuk jamak mereka agar mereka benar-benar menjaga
yang menunjukkan arti sesuatu yang berakal, harta tersebut dengan baik seperti menjaga
maka isim maushuul yang digunakan adalah harta mereka sendiri, karena harta milik orang
1,;)Jry, seperti ayat, (rr..uJ' :4, q it?tr\.Namun safiih adalah bagaikan harta umat.
Mufradaat Lughawlyyah dan Imam Ahmad. {#ir ii} maka apabila
(;[3t]
bentuk jamak dari kata (..;.) yang kalian telah melihat, (rii; ii) tanda-tanda
berarti orang yang menghambur-hamburkan ar-Rusydu (kedewasaan dan kecakapan di
hartanya yang menggunakan hartanya untuk dalam mengelola dan menjaga harta) pada
hal-hal yang tidak semestinya dan tidak diri mereka. Ar-Rusydu menurut Imam
memiliki kedewasaan dan kecakapan di dalam Syafi'i adalah baiknya keagamaan dan
mengelola dan menggunakan uang dengan kecakapan di dalam menjaga dan mengelola
baik dan bena4 baik laki-laki, perempuan harta.
maupun anak-anak. Kata ini berasal dari kata
{,i';} berlebih-lebihan di dalam me-
(.: Jr) yang berarti kekacauan atau kelainan
nggunakan dan membelanjakan harta,
yang terjadi pada akal dan perilaku. {.<,;i}
maksudnya harta milik orang-orang safiih yang
{tj6j} arti dasarnya adalah sikap bersegera
kepada sesuatu. Dan yang dimaksudkan di
berada di bawah pengawasan dan penjagaan
sini adalah bersikap tergesa-gesa di dalam
kalian. Di sini harta milik orang-orang safiih
membelanjakan harta tersebut sebelum anak-
disandarkan kepada para wali atau pengasuh
anak yatim tersebut mencapai usia dewasa.
mereka, seolah-olah harta tersebut adalah
harta mereka. Hal ini mengandung unsur
(ri;( jiF mereka menjadi orang-orang dewasa,
karena jika mereka telah dewasa, maka wajib
dorongan agar mereka benar-benar menjaga
harta tersebut seperti menjaga harta mereka
bagi kalian menyerahkan kepada mereka
sendiri.
harta mereka. {;::::,:i:y maka hendaklah
menjaga diri dari memakan harta anak yatim.
{Ug} bentuk mashdar dari kata (tu), Al-'lffah adalah sikap menjauhi kesenangan-
maksudnya adalah, harta tersebut merupakan kesenangan yang tidak patut. (yjrtt} dengan
sesuatu yang bisa menegakkan urusan baik dan sepatutnya, maksudnya sesuai
kebutuhan dan biaya hidup kalian. 4W_!i;'trY
dengan kadar upah kerjanya. {q+} selalu
dan penuhilah kebutuhan hidup mereka dari
mengawasi dan menjaga amal-amal makhluk-
harta tersebut. {ri;;; i5 i tli1$ maksudnya,
Nya untuk selanjutnya akan menghisab dan
dan janjikanlah kepada mereka janji yang
membalasnya.
baih bahwa harta mereka akan diserahkan
kepada mereka apabila mereka telah dewasa.
Al-Qaulul ma'ruuf atau perkataan yang baik Sebab Turunnya Ayat 6
adalah perkataan yang bisa menyenangkan Ayat ini turun berkaitan
dengan diri
hati. Tsabit bin Rifa'ah dan'ammnya (paman dari
{,;r'i,;} ujilah, latihlah {"rur} anak-anak ayah), yaitu bahwa Rifa'ah meninggal dunia
yatim sebelum mereka mencapai usia akil ketika putranya, Tsabit masih kecil, lalu
baligh dalam hal keagamaan dan bentuk paman Tsabit datang menemui Rasulullah
tindakan mereka di dalam mengelola saw. dan berkata, "Sesungguhnya putra
harta mereka. ([t(t' 6t. saudaraku adalah seorang yatim yang
'rl *L) sampai
mereka mencapai usia nikah [akil baligh) berada di bawah asuhan saya, apa yang halal
dengan mengalami mimpi basah atau telah untukku dari hartanya dan kapan saya harus
mencapai usia akil baligh, yaitu genap menyerahkannya kepada Tsabit?" Lalu Allah
berusia 15 tahun menurut Imam Syafi'i SWT menurunkan ayat ini.
TAFSIRAL-MUNIRJITID 2

Persesuaian Ayat mutlak atau orang-orang yang menghambur-


Dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah hamburkan harta dan menggunakannya untuk
SWT memerintahkan untuk menyerahkan hal-hal yang tidak sepatutnya. Atau pesan ayat
kepada anak-anak yatim harta mereka dan ini ditujukan kepada seluruh umat dan larangan
memerintahkan untuk memberikan mahar ini mencakup setiap orang safiih (orang yang
kepada para istri. Di sini, Allah SWT memberi- tidak memiliki akal yang sempurna), Ibnu Abbas
kan dua syarat yang mencakup dua hal r,a. dan Ibnu Mas'ud r.a. berkata, "Sesungguhnya
sekaligus, yaitu tidak adanya as-Safah [belum ini ditujukan kepada setiap orang
pesan ayat
memiliki akal sempurna) dan menguji sikap yang berakal sempurna, sedangkan yang
dan kedewasaan anak-anak yatim demi
dimaksud as-Sufahaa' adalah kaum wanita
menjaga harta mereka agar tidak musnah dan
dan anak-anak." Sedangkan yang dimaksudkan
digunakan secara keliru.
adalah larangan memberi (bukan memberikan)
harta kepada orang yang tidak memiliki ar-
Tafsir dan Penlelasan Rusydu (kedewasaan dan kecakapan di dalam
Allah SWT melarang membiarkan orang- menggunakan dan mengelolaharta dengan baik
orang say'ih menggunakan harta-harta adalah dan benar) dan ini mencakup anak-anak orang
sesuatu yang dijadikan oleh Allah SWT sebagai gila dan orang yang dilarang menggunakan
pokok penyangga kehidupan baik untuk harta dikarenakan bersikap menghambur-
berdagang atau yang lainnya. Larangan ini hamburkan harta dan menggunakannya untuk
mengisyaratkan bahwa larangan bagi para hal-hal yang tidak patut.
say'ih untuk menggunakan harta mereka ada Berdasarkan pendapat yang pertama pen-
kalanya disebabkan mereka masih anak- dapat yang mengatakan bahwa pesan ayat ini
anak atau dikarenakan gila atau dikarenakan ditujukan kepada para wali anak-anak yatim-
buruknya bentuk pembelanjaan dan maka penyandaran kata al-Amwaal kepada
penggunaan harta dikarenakan kurang akal para wali sebagai pihak yang kepada mereka
atau kurang agama atau dikarenakan pailit pesan ayat ini ditujukan, sehingga seolah-olah
[bangkrut), yaitu jika seseorang menanggung harta tersebut adalah harta mereka, padahal
utang sedangkan harta yang dimilikinya tidak sebenarnya harta yang dimaksudkan adalah
cukup untuk digunakan membayar utang- harta anak-anak yatim, hal ini bertujuan untuk
utang tersebut, maka apabila para pemberi memberikan penekanan yang lebih, agar
utang meminta kepada hakim untuk melarang mereka menjaga dan memelihara harta anak-
dirinya menggunakan hartanya (abHajru), anak yatim tersebut dengan sungguh-sungguh
maka hakim harus memenuhi permintaan seperti menjaga dan memelihara harta mereka
tersebut. sendiri. Hal ini dengan cara menganggap harta
Para ulama berbeda pendapat seputar anak-anakyatim tersebut seperti harta mereka
kepada siapakah sebenarnya pesan ayat ini sendiri, karena antara wali dan anak yatim
ditujukan dan siapa saja yang sebenarnya yang berada di bawah asuhannya terdapat
disebut seba gai sufaha a' itu. Pendapat-pendapat ikatan nasab.
yang paling masyhur dalam hal ini adalah, Sedangkan berdasarkan pendapat yang
bahwa pesan ayat ini ditujukan kepada para kedua -pendapat yang mengatakan bahwa
wali (pengasuh) anak-anak yatim, sedangkan pesan ayat ini ditujukan kepada seluruh
as-Sufahaa' adalah anak-anak yatim secara umat dan yang dimaksud adalah larangan
memberi harta (bukan memberikan) kepada kalian yang butuh (maksudnya tidak memiliki
safiih maka berdasarkan pendapat yang harta), maka sesuatu yang pertama kali ia
kedua ini berarti penyandaran kata al-Amwaal "makan" adalah agamanya."
kepada dhamiir mukhaathab yang dimaksud Dijadikannya harta sebagai sarana untuk
adalah hakikatnya. Maksudnya al-Amwaal memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup
[hartal tersebut memang benar-benar milik menghendaki harta yang dimiliki harus
mereka, bukan milik sulahaa'. Hal ini berbeda diputar; diinvestasikan dan dikembangkan
dengan pendapat pertama. fadi arti ayat ini bukan dikumpulkan dan ditimbun, seperti
berdasarkan pendapat yang pertama adalah, halnya juga menuntut untuk mengatur
dan janganlah kalian memberikan kepada sirkulasinya dengan penuh bijaksana serta
sufahaa' harta mereka yang ada di bawah membelanjakannya secara waja4, tidak terlalu
pengawasan dan penjagaan kalian. Sedangkan boros juga tidak terlalu ngirit. Hal ini seperti
menurut pendapat kedua, arti ayat ini adalah, yang digariskan oleh Al-Qur'an,
dan janganlah kalian memberi sufahaa' dari
harta milik kalian.
"DAn (termasuk hamba-hamba Tuhan
Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila
Maksud ayat, (r;r: E itt F uir| adalah
menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan,
bahwa harta adalah tiang penopang hidup,
dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara
sebab menjadi baiknya kehidupan dan sebab
w aj ar. " (Al-Furqaan: 67)
urusan menjadi lancar dan tertata dengan
baik. Dengan harta, sebuah umat bisa maju Rasulullah saw sendiri sangat
dan membangun menara peradaban, dengan menganjurkan untuk bersikap wajar dan
harta kehidupan individu dan masyarakat tengah-tengah. Imam Ahmad meriwayatkan
bisa bahagia dan dengan harta kemenangan dari Ibnu Mas'ud r.a. bahwa Rasulullah saw
terhadap musuh bisa tercapai. Para salaf bersabda,
[orang-orang terdahulu) berkata, "Harta adalah
senjata seorang Mukmin dan sungguh saya
/ .,c,
.Ja,et
c,
jf jec
meninggalkan harta yang nantinya Allah SWT "Tidak akan menjadi miskin orang yang
akan menghisab dan meminta pertanggung bersikap tengah-tengah (tidak berlebihan dan
jawaban dariku atas harta yang saya tinggalkan tidak pula kikir)."
tersebut lebih baik daripada saya harus butuh
dan meminta-minta kepada orang lain." Imam Thabrani dan Baihaqi meriwayatkan
Diriwayatkan dari Suffan bahwa ia memiliki dari Ibnu Umar r.a., "Sikap tengah-tengah
harta yang ia gunakan untuk berdagang lalu di dalam membelanjakan harta adalah
dikatakan kepadanya, "Sesungguhnya harta sebagian dari penghidupan, bersikap baik
kamu tersebut mendekatkan dirimu kepada dan menampakkan rasa kasih sayang kepada
dunia." Laluiamenjawab, "Sungguh jikamemang sesama adalah sebagian dari pikiran dan
harta saya tersebut telah mendekatkan diriku pemahaman yang baik dan baiknya akal
kepada dunia, namun sungguh harta tersebut pikiran adalah sebagian dari ilmu."
telah menjaga diriku dari dunia." Dahulu, orang- Ayat, 4i;5 A: i;3;,;y maksudnya
orang berkata, "Berniagalah dan bekerjalah adalah, dan jadikanlah harta mereka
mencari rezeki, sesungguhnya kalian hidup di sebagai sumber rezeki dan pemenuhan
suatu masa yang jika ada salah satu di antara kebutuhan mereka, dengan cara memutar
dan mengembangkannya untuk selanjutnya uji kelayakan. Allah SWT memerintahkan
laba atau keuntungan yang diperoleh dari kepada kita untuk menguji kelayakan sikap
pemutaran harta tersebut yang digunakan dan tindakan anak-anak yatim. Lalu apabila
untuk menafkahi mereka, bukan dari harta mereka telah mencapai usia nikah, yaitu
poko[ supaya harta pokok yang ada tidak usia akil baligh, seperti yang difirmankan
habis digunakan untuk menafkahi mereka. Hal Allah SWT di dalam surah fan-Nuur ayat
ini dipahami dari penggunaan kata, (t#)bukan 59), (/!r € iu;i! *tttt\ "Dan apabila anak-
"minhaa," yang menunjukkan bahwa harta itu anakmu telah sampai umur baligh," yaitu
sendiri dijadikan sebagai wadah rezeki dan batas usia seseorang mulai menjadi mukallaf
pemenuhan kebutuhan mereka. dan berkewajiban mematuhi hukum-hukum
Ayat, gir';;i eii;ty maksudnya adalah syariat, yaitu ada kalanya dengan mengalami
setiap wali hendaknya berkata kepada orang mimpi basah bagi anak laki-laki atau
yang menjadi tanggung jawabnya dengan telah mengalami datang bulan bagi anak
perkataan yang baik dan menyenangkan serta perempuan atau dengan usia, telah genap
memberinya janji yang bai( seperti ia berkata berusia 15 tahun menurut Imam Syafi'i dan
kepada anak yang diasuhnya, "Harta ini tidak Imam Ahmad, jika mereka telah mencapai
lain adalah harta milikmu, saya hanya sebagai usia akil baligh dan mereka telah memiliki
wakil yang dipercaya menjaganya. Apabila kedewasaan dan kecakapan di dalam me-
kamu telah besar nanti, maka semua harta ngelola, menjaga dan menggunakan harta
ini akan saya serahkan kepadamu." Namun mereka, maka serahkanlah kepada mereka
jika ia adalah safiih (orang yang sudah besar; harta mereka tersebut. Namun, jika
namun tidak memiliki sikap yang baik di dalam mereka belum memiliki kedewasaan dan
mengelola dan membelanjakan hartanya), kemampuan yang baik di dalam mengelola,
maka ia di nasihati, diminta untuk tidak menjaga dan menggunakan harta mereka,
bersikap boros dan menghambur-hamburkan maka teruslah kalian menguji mereka hingga
harta serta diberi penjelasan bahwa akibat kalian melihat pada diri mereka tanda-tanda
sikap seperti itu tidak lain adalah kemiskinan. ar-Rusydu.
Al-Qaulul ma' ruufintinya adalah setiap sesuatu, Imam Abu Hanifah berpandangan bahwa
baik dalam bentuk ucapan maupun tindakan apabila si anak yatim telah mencapai usia
yang bisa membuat jiwa senang karena 25 tahun, maka hartanya harus diserahkan
sesuatu tersebut memang baik menurut syara' kepadanya, meskipun pada dirinya belum
atau akal. Adapun al-Munkar (lawan kata AI- ditemukan ar-Rusydu. Dalam hal ini, Imam
Ma'ruufl adalah setiap sesuatu yang tidak Abu Hanifah berpegangan pada ayat dua di
diterima oleh jiwa karena sesuatu tersebut atas, (frjrii ;vt $t;i$ "Dan serahkanlah kepada
buruh baik menurut syara' maupun akal. anak-anak yatim harta mereka." luga karena
Kemudian setelah menjelaskan perintah Barangsiapa yang telah mencapai usia laki-
untuk memberikan dan menyerahkan laki dewasa dan keimanan serta kekufurannya
kepada anak-anak yatim harta mereka, telah diperhitungkan, lalu ia dihalangi
maka selanjutnya Allah SWT menielaskan mendapatkan harta miliknya, maka hal ini
tentang kapan waktu penyerahan tersebut sangat mirip dengan sikap zhalim, begitu
dan pendahuluan-pendahuluan yang harus juga hal ini termasuk sikap tidak menghargai
dilakukan terlebih dahulu, yaitu melakukan kehormatannya sebagai manusia.
hFSIRAL-MUNIR)ILID 2 sur"trn-Nr"r"'
,.,ra*rfu
Akan tetapi zhahir ayat menunjukkan harta miliknya berarti menetapkan tidak
bahwa selama pada diri si anak belum sahnya pentasharrufan si anak. Begitu juga
ditemukan ar-Rusydu, meskipun ia telah si anak terhadap hartanya
pentasharrufan
mencapai usia akil baligh, maka hartanya tidak berarti harus menyerahkan kepadanya
diserahkan kepadanya. Ini adalah pendapat hartanya, sedangkan penyerahan kepada si
mayoritas ulama. anak hartanya harus memenuhi dua syarat,
Al-lkhtibaar fmelakukan pengujian) yaitu mencapai usia akil baligh dan pada
menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi'i dirinya ditemukan ar-Rusydu.
dilakukan sebelum si anak mencapai usia Ar-Rusydu menurut Imam Syafi'i
akil baligh, berdasarkan penggunaan kata, terdiri dari dua unsu[ yaitu baiknya sikap
"hattae," pada ayat ini. Namun Imam Malik keagamaan dan kemampuan menggunakan
berpendapat bahwa hal itu dilakukan setelah serta mengelola harta dengan baik dan benar.
si anak mencapai usia akil baligh. Namun menurut mayoritas ulama hanya satu
Berdasarkan pendapat ImamAbu Hanifah unsur yaitu kemampuan menggunakan dan
ini, maka ia selanjutnya menetapkan bahwa mengelola harta dengan baik dan benar.
pentasharrufan atau pembelanjaan seorang Kemudian Allah SWT menjelaskan sebuah
anak yang sudah berakal dan mumayyiz bentuk larangan bagi para wali, Allah SWT
[mampu membedakan) atas izin walinya berfirman, dan janganlah kalian memakan
adalah sah. Karena pengujian terjadi tidak harta anak-anak yatim tanpa ada hajat
lain ketika walinya memang memberinya izin yang sangat mendesak dengan berlebihan
untuk melakukan jual beli umpamanya dan dan tergesa-gesa sebelum anak-anak yatim
hal ini tentunya menghendaki bentuk-bentuk mencapai usia akil baligh, karena ketika
pembelanjaan harta oleh si anak tersebut mereka telah mencapai usia akil baligh, maka
sah. harta mereka yang ada pada kalian harus
Namun Imam Syafi'i berpendapat bahwa diserahkan kepada mereka.
Al-lkhtibaar atau pengujian terhadap si anak Adapun wali yang memang tidak punya
tidak mengharuskan izin dan tidak tergantung dan dalam keadaan yang ada, memaksanya
kepada izin. Akan tetapi Al-lkhtibaar dilakukan untuk memakan dari harta anak yatim namun
dengan bentuk-bentuk yang sesuai dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak bersikap
keadaan si anak tidak dengan pentasharrufan. tergesa-gesa, karena khawatir si anak men-
Anak seorang pedagang umpamanya diuji capai usia akil baligh, karena ketika si anak
hanya sampai batas-batas sebelum pemastian telah mencapai usia akil baligh, maka harta
dan pengesahan akad jual beli, setelah itu yang yang ada harus diserahkan kepadanya sebagai
melakukan pengesahan akad adalah si wali ganti upah dari pengasuhan dan perawatan
jika memang setuju dengan akad tersebut. yang ia lakukan, maka jika si wali adalah
Karena seandainya memang boleh memberi orang kaya dan tidak butuh kepada sebagian
izin secara nyata kepada si anak untuk dari harta anak yatim yang berada di bawah
melakukan pentasharrufan dan transaksi, penjagaan dan pengelolaannya tersebut, maka
maka tentunya juga boleh menyerahkan harta hendaklah ia menahan diri dari memakan
kepadanya ketika ia masih kecil. Karena sebab dari harta anak yatim tersebut. Namun jika ia
dilarangnya menyerahkan kepada si anak memang orang miskin, maka boleh baginya
TAFSIRAL-MUNIRIITID 2

memakan dari harta anak yatim tersebut tidak, maka penyebutan kata al-Kibar [yaitu
sesuai dengan kadar yang dibutuhkan berupa kata "an yakbaruu,'J di dalam ayat ini tidak
menutupi rasa lapar dan menutupi aurat. ada artinya, karena kalau begitu berarti si
Hal ini dikuatkan oleh sebuah hadits yang wali adalah orang yang berhak memegang
diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abdullah harta si anak yatim baik sebelum maupun
bin Amr r.a., setelah ia mencapai usia dewasa. Berarti hal
ini menunjukkan bahwa jika si anak yatim
C, ,tY C A iw ,M Ctiu Je""i telah mencapai batas usia dewasa, maka ia
berhak menerima harta miliknya. Dalam hal
ti:/ * ,iw te ini, Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa
batas usia dewasa di sini adalah 25 tahun.
'ri- uv 6y 3i ,

* aj ,iv $u,ri ,u Karena orang yang telah mencapai usia 25


tahun, maka ia sudah layakmenjadi orangtua.
.L*,c6 es -io Dan tidak mungkin orang yang layak untuk
" Bahw a ada seorang laki-laki b ertanya kepada menjadi orang tua namun belum mencapai
Rasulullah sAw. " SAya tidak memiliki harta, namun batas usia besar atau dewasa.
saya mengasuh anak yatim." Lalu Rasulullah saw. Madzhab Syafi'i berpendapat bahwa
berkata kepadanya, "Makanlah dari harta anak ayat, fli)'g:. ,i|
maksudnya adalah mencapai
yatim tersebut tanpa berlebihan, tidak mengambil usia akil baligh dan pada dirinya telah
dari hartanya untuk kamu kumpulkan dan terdapat ar-Rusydu. Hal ini berdasarkan ayat,
tidak boleh kamu menyimpan hartamu (tidak {#,;i &ii;3v 'u) # #i, iy 1s3t \;r, 'it ,;-b
m en ggun akanny a untuk m emenuhi kebutuh anny a "sampai mereka cukup umur untuk kawin.
supaya utuh) dan sebagai gantinya kamu Kemudian jika menurut pendapatmu merekq
menggunakan harta anak yatim tersebut untuk telah cerdas -pandai memelihara harta-, maka
m emenuhi keb utuhanmu. "
serohkanlah kepada mereka harta-hartanya."
Ar-Rusydu di sini diungkapkan dengan kata al-
Al-f ashshash menjadikan ayat
Kibar (usia dewasa atau besar), karena rata-
4\rj.<" oi t'.tt+i itr\,;rtstt i;F "Dan
rata orang yang telah mencapai batas usia
janganlah kamu makan harta anakyatim lebih
orang dewasa maka ia adalah rasyiid (orang
dari batas kepatutan dan janganlah kamu yan g m em iliki ar - Ru sy du).
tergesa-gesa membelanjakannya sebelum Selanjutnya para ulama bertanya-tanya,
mereka dewesa" sebagai dalil bahwa jika anak apakah sesuatu yang dimakan oleh si wali
yatim telah mencapai usia dewasa, maka ia dari harta si anak yatim dianggap sebagai
berhak mendapatkan harta miliknya, jika ia upah ataukah tidak? Dalam hal ini, madzhab
memang berakal tanpa harus disyaratkan Hanafiyah berpandangan bahwa hal itu bukan
ditemukannya pada dirinya indikasi-indikasi upah. Namun ulama yang lain mengatakan
ar-Rusydu. Karena disyaratkannya ar-Rusydu bahwa hal itu merupakan upah dan dalam hal
adalah setelah si anak yatim mencapai usia ini tidak ada perbedaan antara apakah si wali
akil baligh. Al-fashshash juga menjadikan ayat orang miskin atau orang kaya, ia tetap sama-
yang sama sebagai dalil bahwa tidak boleh sama boleh memakan dari harta si anakyatim,
bagi si wali tetap menahan harta si anakyatim seperti yang ditetapkan di dalam pengkiasan
setelah ia mencapai usia dewasa. Karena jika setiap pekerjaan berhak mendapatkan upah.
ThFSIRAL-MUNIRIILID 2

Kalau begitu, maka perintah pada ayat, wali tidak wajib memberikan bukti dan saksi.
(ry:i V :,G ;rs$ "maka jika si wali adalah Karena maksud ayat ini adalah bahwa tidak
orang kaya, maka hendaklah ia menahan ada saksi yang lebih baik dari Allah SWT di
diri dari memakan dari harta si anak yetim," dalam urusan antara kalian dan anak-anak
berarti adalah perintah yang bersifat sunnah. yatim. Hal ini diriwayatkan dari Sa'id bin
Kaidah fiqh menetapkan bahwa jumlah dan fubair.
kadar upah ini disesuaikan dengan kadar Kemudian ketika terjadi perselisihan,
upah mifsil [upah standar pekerjaan yang maka apakah diterima dan dipercaya pe-
setingkat), maksudnya disesuaikan dengan ngakuan si wali bahwa ia telah menyerahkan
kadar upah pekerjaan yang setingkat dengan kepada si anak yatim hartanya, juga apakah
pengasuhan dan perawatan anak yatim, baik dipercaya dan dibenarkan pengakuannya
jumlah tersebut cukup bagi si wali maupun dalam hal harta yang ia nafkahkan kepada
tidak. si anak yatim ketika ia masih kecil? Dalam
Kemudian Allah SWT menjelaskan cara hal ini, Imam Malik dan Imam Syafi'i ber-
penyerahan harta, yaitu, wahai para wali, apa- pandangan tidah karena wali bukanlah
bila kalian menyerahkan kepada anak-anak pemilik. Sedangkan Imam Abu Hanifah dan
yatim harta mereka, maka persaksikanlah para sahabatnya berpandangan sebaliknya,
bahwa harta tersebut memang benar-benar yaitu diterima dan dipercaya, karena wali
telah diterima oleh si anak yatim dan kalian adalah al-Amiin [dianggap sebagai orang
telah terbebas dari tanggungan. Karena yang dapat dipercaya dan jujur), dan al-Amiin
dengan mempersaksikan penyerahan tersebut dipercaya dan dibenarkan dengan sumpahnya
setelah memenuhi dua syarat di atas, yaitu selama ia adalah al-Amiin. Kemudian Allah
si anak telah mencapai usia akil baligh dan SWT mengakhiri ayat ini dengan penegasan
telah memiliki ar-Rusydu- bisa menjauhkan bahwa Dia Maha Mengawasi dan Menyaksikan
dari berbagai bentuk tuduhan, bisa lebih segala sesuatu, baik besar maupun kecil, yaitu
menjauhkan munculnya perselisihan dan bisa dengan penjelasan bahwa cukuplah Allah
menjadi tanda sikap amanah. SWT sebagai Pengawas atas kalian, Dia akan
menghisab dan meminta pertanggung jawaban
Mempersaksikan ini sesuai dengan
atas semua yang kalian lakukan, baik secara
zhahir ayat hukumnya wajib menurut
terang-terangan maupun secara tersembunyi.
madzhab Maliki dan Syafi'i. Karena jika
tidak mempersaksikannya, maka hal itu bisa
memicu terjadinya perselisihan dan mem- Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
perkarakannya, di samping itu, perintah pada Ayat lima menjelaskan beberapa hal
dasarnya bersifat wajib. Namun madzhab berikut.
Hanafi menjadikan perintah mempersaksikan 1. Larangan menyia-nyiakan harta, ke-
ini bersifat sunnah, alasannya adalah bahwa waiiban menjaga, mengatur dan me-
wali dianggap orang yang amiin (dapat ngelolanya, karena Allah SWT menjadikan
dipercaya), dan al-Amiin jika membantah harta sebagai media untuk memperbaiki
tuduhan orang yang memberinya amanat, penghidupan dan menjadi sebab
maka ia dibenarkan dengan sumpahnya. fuga berjalannya segala urusan dengan baik.
I
ayat, (tli a! "Dan cukuplah Allah SWT 2. Kewajiban melarang as-Sufahaa'yang ti-
"r;F
sebagai Pengawos" menguatkan bahwa para dak memiliki kemampuan menggunakan
dan mengelola harta dengan baik dari dua sebagai orang yang dilarang menggunakan
sisi, hartanya. Ini juga pendapat Imam Syafi'i
Pertama, menahan harta mereka dan dan Abu Yusuf. Ibnul Qasim berpendapat
tidak boleh menyerahkan kepada mereka bahwa segala tindakan dan perbuatannya
harta mereka. tidak boleh meskipun Imam belum
Kedua, kita boleh mengatur harta menetapkan Iarangan penggunaan harta
mereka dan memberi mereka nafkah dari atas dirinya.
harta mereka tersebut. Hal ini dikuatkan Para ulama juga berselisih seputar
oleh ayat, pelarangan menggunakan harta atas
"lika yang berutang itu orang yang lemah orang safiih yang sudah besa[ namun
akalnya kafiih) atau lemah (keadaannya)." mayoritas ulama berpendapat tetap
(al-Baqarah: 282) dilakukan pelarangan menggunakan
hartanya atas dirinya. Imam Abu Hanifah
Ayat ini menetapkan perwalian
berkata, "Orang yang sudah baligh dan
atas orang safiih seperti halnya iuga
menetapkan perwalian atas orang yang
berakal waras tidak boleh diterapkan
atasnya larangan menggunakan hartanya
lemah.
kecuali jika ia memang orang yang
3. As-Sufahaa' ada kalanya anak-anak
merusak dan menyia-nyiakan hartanya.
yatim atau memang orang-orang yang
menghambur-hamburkan uang dan |ika ia memang orang yang merusak dan
menyia-nyiakan hartanya, maka hartanya
ada kalanya adalah kaum wanita dan
tidak boleh diserahkan kepadanya sampai
anak-anak. Sebuah definisi as-Safiih
ia mencapai usia 25 tahun. Namun setelah
yang lengkap diriwayatkan dari Abu
ia mencapai usia 25 tahun, maka hartanya
Musa al-Asy'ari, yaitu, setiap orang yang
diserahkan kepadanya bagaimanapun
berhak untuk dilarang menggunakan kondisi dirinya, baik ia orang yang
hartanya, yaitu setiap orang yang tidak
merusak dan menyia-nyiakan hartanya
memiliki akal pikiran yang baik yang maupun tidak. Karena pada usia 12 tahun,
bisa menjadikannya mampu menjaga, ia sudah mungkin untuk menikah dan
mengelola dan membelanjakannya istrinya bisa mengandung, enam bulan
dengan baik dan benar. Yang masuk ke setelah itu anak yang dikandung istrinya
dalam definisi ini adalah, anak-anah tersebut mungkin untuk lahi4 sehingga
orang gila dan orang-orang yang dilarang ketika itu ia sudah menjadi orang tua dan
menggunakan hartanya karena sikapnya ayah bagi anaknya. Dan saya merasa malu
yang menghambur-hamburkan uang. untuk melakukan pelarangan penggunaan
Para ulama berselisih pendaPat harta atas orang yang sudah pantas untuk
seputar perbuatan dan tindakan as-Safiih menjadi orang tua."
sebelum pelarangan penggunaan harta Namun pendapat ini dibantah oleh apa
ditetapkan atas dirinya, Imam Malik dan yang diriwayatkan oleh Daaruquthni dari
seluruh sahabatnya selain Ibnul Qasim Utsman bahwa ia memperbolehkan untuk
berpendapat bahwa seluruh perbuatan, menerapkan larangan penggunaan harta
tindakan dan perkara as-Safiih dianggap atas orang yang sudah besar, tepatnya
boleh sebelum Imam menetapkan dirinya adalah Abdullah bin fa'far yang dilahirkan
TArsrRAr-MuNrRI[rD 2

di tanah Habasyah, ia adalah anakpertama Ibnul Mundzir berkata, "Para ulama


yang dilahirkan di tanah Habasyah pada berselisih pendapat seputar memberi
masa Islam. Pada tahun Khaibac ia beserta nafkah anak yang sudah mencapai akil
ayahnya datang kepada Rasulullah saw. baligh, namun tidak memiliki harta
lalu ia mendengar dan menghafal hadits dan pekerjaan. Ada sekelompok ulama
dari beliau. Kejadian Khaibar berlangsung mengatakan bahwa seorang ayah
pada tahun ketujuh Hijriyah.
wajib memberi nafkah anak laki-laki
4. Ayat, {g,rrtt U i;')'rrj} menunjukkan
hingga mencapai usia akil baligh dan
wajibnya orang tua memberi nafkah
anak perempuan hingga menikah dan
kepada anaknya dan kewajiban suami
disetubuhi. fika si anak perempuan
memberi nafkah istrinya. Di dalam shahih
tersebut diceraikan atau suaminya
Bukhari diriwayatkan dari Abu Hurairah
meninggal dunia setelah dipergauli, maka
r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
tidak wajib bagi sang ayah memberinya
o.o ,
,e nafkah. Namun jika diceraikan sebelum
o
-
t UAt its A'-j u airbt JAl
dipergauli, maka ia berhak mendapatkan
J; ,J; ;;i'xti ,1*, ,tbci !'o
nafkahnya.
Imam Malik berkata, "Seorang kakek
.1 ,., ,, _ .ot o', , o

cGAb Ci Ul, ,si*Li ..ti G1 :;ipt tidak wajib memberi nafkah cucunya."
tr-'1., o, o'o t c t i
o Sekelompok ulama mengatakan bahwa
G*,bi :r t J*)
o1
J*": 'ull:Jl't seorang kakek wajib memberi nafkah

G;I ,y Jt #1'J)r cucunya hingga ia mencapai usia akil


baligh. Kemudian setelah itu, sang kakek
"Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang
tidak wajib memberinya nafkah lagi
meninggalkan kecukupan (malcsudnya, orang
kecuali jika si cucu memiliki penyakit
yang bersedekah, setelah bersedekah, ia tetap
memiliki harta yang cukup untuk memenuhi
atau cacat menahun -dan dalam hal
kebutuhan dirinya dan keluarganya). Tangan ini sama antara cucu laki-laki maupun
yang di atas (yang memberi) lebih baik dari perempuan- serta si cucu tersebut tidak
pada tangan yang di bawah (yang menerima memiliki harta. Ini adalah pendapat
pemberian). Mulailah dengan orang-orang Imam Syafi'i.
yang menjadi tanggung jawabmu (mal<sudnya Ada sebagian ulama lainnya
sedekah yang dikeluarkan hendaknya
mengatakan bahwa wajib atas seorang
diutamakan untuk diberikan kepada orang-
ayah memberi nafkah kepada anak-
orang yang menjadi tanggungannya). Ada
anaknya baik yang masih kecil maupun
seorang istri berkata, "KAmtt beri aku makan
atau aku kamu ceraikan." Ada seorang sudah mencapai usia akil baligh, baik laki-
budak berkata, "Berilah saya makan dan laki maupun perempuan jika memang
pekerjakanlah saya." Ada seorang anak mereka tidak memiliki harta yang bisa
berkata, "Berilah saya makan, kepada siapa menjadikan mereka tidak butuh kepada
s ay a akan kamu p asr ahkan. " nafkah sang ayah, Hal ini berdasarkan
Al-Muhallab berkata, "Memberi nafkah zhahir perkataan Rasulullah saw. kepada
istri dan keluarga wajib hukumnya secara Hindun yang diriwayatkan oleh para
ijma'." Imam dari sayyidah Aisyah r.a.,
apa-apa si wali mencoba menyerahkan
.-uslQ\ ln)i 0"tJ-v qi kepada si anak yatim sebagian dari harta
"l*billoh (dali' harta rro*i*u) rrroro miliknya untuk digunakan dan dikelolanya.
patut apa yang bisa mencukupi kebutuhanmu fika si anak yatim tersebut ternyata
dan kebutuhan anakmu." mampu mengelola dan mengembangkan
5, Al-Qaulul ma'ruuf di dalam ayat ini harta yang diberikan kepadanya
maksudnya adalah menyampaikan tersebut dengan baik dan benan maka
perkataan yang baik dan janji yang berarti pengujian yang dilakukan telah
menyenangkan, seperti seorang wali me menemukan sasarannya dan ketika itu,
nasihati dan berkata, "fika kamu memang wajib bagi si wali menyerahkan kepada si
telah memiliki ar-Rusydu [kedewasaan anakyatim seluruh harta miliknya. Namun
dan kemampuan menjaga, mengelola dan jika ternyata pengelolaan dan penggunaan
membelanjakan harta dengan baik dan si anak yatim terhadap harta tersebut
benar), maka harta milikmu yang ada masih buruk, maka si wali masih harus
padaku akan aku serahkan kepadamu." menahan hartanya, tidak boleh diberikan
kepadanya. Hasan al-Bashri, Mujahid
Ayat enam menjelaskan beberapa hal dan yang lainnya berkata, "Maksud
berikut. ayat ini adalah, dan ujilah anak-anak
1. Menguji dan melatih anak-anak yatim yatim tersebut dalam hal akal pikiran,
untuk bisa menjaga, mengelola dan keagamaan dan kemampuan mengelola
menggunakan harta dengan baik dan dan mengembangkan harta."
benar sebelum harta mereka diserahkan
kepada mereka. Pengujian dan pelatihan
2. Melihat tanda-tanda ar-Rusydu setelah
baligh, baligh bisa diketahui dengan lima
ini dilakukan sebelum anak-anak yatim
hal, yang tiga sama-sama bisa diterapkan
mencapai usia akil baligh menurut
kepada anak laki-laki dan perempuan,
pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam
yaitu mimpi basah, usia dan tumbuhnya
Syafi'i, sedangkan menurut Imam Malik
rambut kemaluan. Sedangkan yang dua
dilakukan setelah mereka mencapai usia
khusus bagi anak perempuan, yaitu haidh
akil baligh.
dan hamil. Adapun haidh dan hamil, maka
Maksud Al-lkhtibaar atau pengujian
para ulama semuanya sepakat bahwa
ini, ada yang mengatakan bahwa seorang
keduanya adalah tanda-tanda baligh
wali melihat dan mengamati akhlak dan
dan seorang anak perempuan yang telah
perilaku anak yatim yang diasuhnya serta
mengalami salah satunya sudah menjadi
mendengarkan keinginan dan obsesi
yang dimilikinya. Sehingga si wali bisa perempuan mukallaf, jadi ia sudah
mengetahui seberapa jauh kecerdasan berkewajiban menjalankan hukum dan
dan kepandaian si anak mengetahui kewajiban-kewajiban agama. Sedangkan
langkah dan usaha-usaha apa yang tanda-tanda tiga lainnya, para ulama
harus wali lakukan demi kebaikan dan masih berbeda pendapat.
kemashalahatan si anak yatim serta Adapun tumbuhnya rambut kemaluan
pengontrolan terhadap hartanya. Lalu dan usia, maka dalam hal ini al-Auza'i,
apabila si wali melihat indikasi-indikasi Imam Syafi'i dan ImamAhmadbin Hanbal
positif pada diri si anak yatim, maka tidak berpendapat bahwa usia 15 tahun adalah
usia baligh bagi yang belum mengalami dan sama sekali tidak menunjukkan
mimpi basah. Hal ini berdasarkan hadits kebalighan seorang anak."
yang diriwayatkan oleh Imam Muslim 3. Ar-Rusydu menurut pendapat Hasan al-
bahwa Rasulullah saw. memperbolehkan Bashri, Qatadah dan yang lainnya adalah
Abdullah bin Umar untuk ikut berjihad baiknya akal dan agama. Sedangkan
pada perang Khandaq yang waktu itu menurut pendapat Ibnu Abbas r.a., as-
ia telah berusia 15 tahun. Sedangkan Suddi dan ats-Tsauri adalah baiknya
pada perang Uhud, Rasulullah saw. tidak
akal dan baiknya kemampuan menjaga,
mengizinkannya untuk ikut berjihad,
mengelola dan membelanjakan harta.
karena waktu itu ia baru berusia 14
Kebanyakan ulama berpendapat bah-
tahun.
wa ar-Rusydu adalah setelah mencapai
Imam Malik, Imam Abu Hanifah dan
usia baligh, juga bahwa apabila belum
yang lainnya mengatakan bahwa seorang
memiliki ar-Rusydu setelah mencapai
anak tidak dijatuhi hukuman hingga ia
baligh, meskipun ia telah berusia tua,
mencapai usia di mana tidak ada seorang
namun belum memiliki ar-Rusydu juga,
pun yang mencapai usia tersebut kecuali
maka pelarangan membelanjakan harta
ia mengalami mimpi basah, yaitu usia 17
yang diterapkan tetap belum bisa dihapus,
tahun. Ketika ia telah mencapai usia 17
tahun, maka jika ia melakukan perbuatan
ini adalah pendapat mayoritas ulama.
yang harus dihukum hadd, maka hukum Imam Abu Hanifah, Zufar dan an-
hadd tersebut harus dilaksanakan Nakha'i mengatakan bahwa orang
atas dirinya. Ada pendapat lain yang merdeka yang telah baligh apabila telah
diriwayatkan dari Imam Abu Hanifah mencapai usia laki-laki dewasa, maka
dan ini adalah pendapatnya yang lebih tidak boleh menerapkan pelarangan
masyhur- bahwa usia tersebut adalah 19 menggunakan harta atas dirinya (al-
tahun, bukan 17 tahun. Hajru), meskipun ia adalah orang yang
Adapun tumbuhnya rambut ke- paling fasik sekalipun dan paling gemar
maluan, maka di antara ulama ada yang menghambur-hamburkan uang jika ia
mengatakan bahwa tumbuhnya rambut memang orang yang berakal. Dalam hal
kemaluan bisa digunakan sebagai tanda ini, mereka berpegangan pada hadits
baligh, ini adalah pendapat Imam Ahmad, Anas bahwa Habban bin Munqidz
salah satu pendapat Imam Syafi'i dan melakukan kegiatan jual beli padahal
Imam Malik. Namun ada pendapat lain ia adalah orang yang lemah pandangan
mengatakan bahwa tumbuhnya rambut dan pikirannya dalam hal kebaikan dan
kemaluan saja tidakbisa dijadikan patokan kemaslahatan dirinya. Lalu dikatakan
baligh, akan tetapi di samping tumbuhnya kepada Rasulullah saw. "Wahai Rasulullah,
rambut kemaluan juga harus ada tanda laranglah ia menggunakan hartanya,
baligh lainnya. Imam Abu Hanifah berkata, karena ia melakukan kegiatan jual beli,
"Tumbuhnya rambut kemaluan tidak bisa padahal dirinya adalah orang yang lemah
dijadikan landasan menghukumi seorang pikiran dan pandangannya dalam hal
anak telah mencapai baligh. Tumbuhnya kebaikan dan kemaslahatan dirinya."
rambut kemaluan bukanlah tanda baligh Lalu Rasulullah saw. memanggil Habban
bin Munqidz dan berkata kepadanya, karena mereka bertiga menggugurkan
"Kamu jangan melakukan kegiatan jual syarat ditemukannya ar-Rusydu apabila
beli." Lalu ia berkata, "Saya tidak sabar mereka telah mencapai usia 25 tahun.
untuk tidak melakukannya." Lalu beliau Imam Abu Hanifah berkata, "Karena
berkata kepadanya, "fika kamu melakukan jika telah mencapai usia 25 tahun, maka
kegiatan jual beli, maka katakanlah, "Tidak berarti ia telah menjadi orang tua."
ada penipuan di dalam jual beli." Dan kamu Namun pendapat ini ditentang oleh
memiliki hak khiyaar fmenentukan untuk Ibnul Arabi, ia berkata, "Pendapat seperti
meneruskan atau membatalkan transaksi) ini lemah, karena jika memang ia telah
selama tiga hari." Lalu Rasulullah saw. pun menjadi orang tua, namun tidak memiliki
tidak menerapkan al-Hajru atas dirinya keberuntungan, Ialu apa gunanya status
padahal ia di dalam melakukan kegiatan dianggap orang yang sudah tua baginya,
jual beli mudah ditipu. Berdasarkan hal namun ia tidak memiliki keberuntungan?!
ini, maka tidak boleh menerapkan al-Hajru Para ulama berbeda pendapat seputar
atas orang yang telah mencapai usia tua. apakah penyerahan harta membutuhkan
Namun Al-Qurthubi menolak pen- campur tangan Imam atau tidak? Ada
dapat ini, ia berkata, "Mereka tidak sebagian ulama mengatakan, masalah
bisa menjadikan hadits di atas sebagai ini harus diajukan kepada Imam dan
hujjah atau dalil, karena hadits tersebut membuktikan dihadapannya bahwa ia
bersifat khusus, jadi orang lain tidak bisa memang benar-benar telah memiliki ar-
disamakan dengannya." Rusydu, kemudian baru harta tersebut
Imam Syafi'i berkata, "fika ia adalah diserahkan kepadanya. Namun ada
orang yang merusak dan menyia-nyiakan sebagian ulama yang lain mengatakan
hartanya serta orang yang merusak bahwa masalah ini diserahkan kepada hasil
agamanya atau hanya merusak hartanya ijtihad si wali tanpa harus mengajukannya
tidak merusak agamanya, maka diterapkan kepada Imam.
al-Hajru atas dirinya. Dan tentunya yang Apabila harta telah diserahkan karena
lebih kuat adalah, apabila ia merusak sudah ditemukan pada dirinya tanda-tanda
agamanya, namun memiliki kemampuan ar-Rusydu, namun setelah itu ternyata ia
mengelola dan mengembangkan hartanya, kembali menjadi safiih dengan indikasi
maka tetap diterapkan al-Hajru atas sikapnya yang menghambur-hamburkan
dirinya juga." hartanya dan ketidakmampuan dirinya
4. Orang-orang yang ditetapkan atas diri mengelola dan menggunakan hartanya
mereka al-Hajru, maka harta milik mereka dengan baik dan benar; maka hukum al-
bisa diserahkan kembali kepada mereka Hajru kembali diterapkan atas dirinya
dengan dua syarat, yaitu pada diri mereka menurut madzhab Maliki dan salah satu
telah ditemukan ar-Rusydu dan telah pendapat madzhab Syafi'i. Imam Abu
baligh. lika yang ada hanya salah satunya Hanifah berkata, "Tidak boleh kembali
saja, maka harta yang ada belum bisa menerapkan al-Hajru atas dirinya, karena
diserahkan, hal ini berdasarkan nash ayat. ia telah baligh dan berakal, hal ini dengan
Ini adalah pendapat para ulama kecuali dalil diterimanya pengakuannya di dalam
Imam Abu Hanifah,Zufar dan an-Nakha'i, hal hukuman hadd dan qishash." Adapun
pendapat yang pertama didasarkan pada mewah. Hal ini berdasarkan ijma' umat
ayat, $lijtri ;ti',:,, irii 'ttb "Dan janganlah bahwa seorang Imam yang mengurusi
kamu serahkan kepada orang-orang yang urusan kaum Muslimin tidak dikenakan
belum sempurna akalnya, harta mereka denda atas apa yang dimakannya secara
yang ada dalam kekuasaanmu" serta ayat, patut, karena Allah SWT telah menetapkan
q+ ji
W ,*' ni'.lr if} (sebagian ayat
* baginya bagian di dalam harta Allah SWT.
282 surah al-Baqarah). 7. Allah SWT memerintahkan untuk mem-
Boleh bagi si wali melakukan sesuatu persaksikan ketika melakukan penyerah-
terhadap harta anakyatim yang diasuhnya an harta kepada pemiliknya, hal ini
seperti yang boleh dilakukan oleh seorang merupakan peringatan untuk bersikap
ayah berupa menggunakannya untuk hati-hati dan menjaga diri dari hal-halyang
diniagakan dan untuk jual beli. Si wali juga tidak diinginkan serta untuk menghindari
wajib mengeluarkan zakat harta tersebut, munculnya berbagai tuduhan.
menggunakannya untuk membayar denda Menurut sebagian ulama, memper-
jinaayat dan pengganti barang-barang saksikan ini hukumnya sunnah, karena
yang dirusakkan, nafkah kedua orang tua pengakuan yang diterima adalah
dan hak-hak yang wajib dipenuhi lainnya. pengakuan dan perkataan wali, karena
Si wali juga boleh menggunakannya untuk wali adalah amiin (orang yang dipercaya).
menikahkan si anak yatim dan maharnya Sedangkan menurut sebagian ulama
juga diambilkan dari harta si anak yatim yang lain, hukumnya adalah wajib karena
tersebut. mengamalkan zhahir ayat, dan seorang wali
5. Allah SWT melarang para wali memakan bukanlah al-Amiin sehingga pengakuan
dari harta anak-anak yatim yang mereka dan perkatannya harus diterima.

asuh dengan selain yang wajib dan B. Sebagaimana seorang wali dan pe-
diperbolehkan bagi mereka, maka oleh ngasuh anak yatim, wajib menjaga dan
karena itu, tidak boleh bagi mereka mengembangkan harta anak yatim
tersebut, maka begitu pula wajib baginya
memakannya secara berlebihan dan
menjaga diri dan fisik si anak yatim.
melampaui batas.
Menjaga hartanya dengan mengatur
6. Allah SWT memerintahkan kepada
dan mengelolanya sedangkan menjaga
wali yang kaya agar menahan diri dari
diri dan fisiknya dengan mendidiknya.
mengambil sebagian dari harta anak
Diriwayatkan bahwa ada seorang laki-
yatim yang diasuhnya dan Allah SWT
laki berkata kepada Rasulullah saw.
memperbolehkan bagi seorang wali untuk
"Sesungguhnya ada seorang anak
memakan dari harta anak yatim yang yatim berada di bawah pengasuhanku,
diasuhnya secara patut. Memakan secara apakah saya boleh memakan dari harta
patut maksudnya adalah seperti yang miliknya?" Rasulullah saw berkata,
dikatakan oleh Hasan al-Bashri, hanya "Boleh, namun tidak boleh mengambil
sebatas yang bisa menghilangkan rasa dari hartanya untuk kamu kumpulkan dan
lapar dan bisa menutupi auratnya, ia tidak tidak boleh kamu menyimpan hartamu .ig

boleh mengambil dari harta anakyatimnya [tidak menggunakannya untuk memenuhi


untuk membeli pakaian yang mahal dan kebutuhannya supaya utuh) dan sebagai
TAFSIRAL-MUNIRJITID 2

gantinya kamu menggunakan harta peninggalan kedua orang tua dan kerabatnya, baik
anak yatim tersebut untuk memenuhi sedikit atau banyak menurut bagian yang telah
kebutuhanmu." Lalu ia berkata, "Wahai ditetapkan. Dan apabila sewaktu pembagian itu
Rasulullah, apakah saya boleh memu- hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim dan
kulnya (untuk mendidiknya)?" Beliau orang-orang miskin, maka berilah mereka dari
berkata, "Boleh seperti kamu memukul harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada
anakmu sendiri fmaksudnya bertujuan mereka perkataan yang baik. Dan hendaklah
untuk mendidik dan dengan pukulan yang takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya
mereka meninggalkan keturunan yang lemah di
tidak membahayakan)."
belakang mereka yang mereka khawatir terhadap
9. Cukuplah Allah SWT sebagai Pengawas
(kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah
amal perbuatan manusia dan akan
mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah
memberi balasan atas amal perbuatan
mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.
tersebut. Hal ini mengandung ancaman
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta
bagi setiap orang yang mengingkari hak
anak yatim secara zhalim, sebenarnya mereka
orang lain.
itu menelan api dalam Perutnya dan mereka
akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala
(neraka)." (an-Nisaa' : 7- 10)
HAK.HAK AHLI WARIS TERHADAP HARTA
PUSAKA DAN HAK.HAK ORANG.ORANG YANG
MEMBUTUHKAN, ANAK.ANAK YATIM DAN Qlraa'aat
KERABAT NON AHLI WARIS {i!i!} dibaca, 1-i"r"; ini adalah bacaan
Hamzah.
an-Nisaa'Ayat7-10
(J'iW;y dibaca, p)-ai.,t1 ini adalah

[eio;;;sg-$]rir\i{';Jc}. bacaan Ibnu Amir.

r,
-S
V. <6518 e-d6r iiJ q i;; I'raab
-i$tFrrSOqy V;,i,T I {rtl'; ;j) kedua kata ini dinashabkan
oleh fi'il yang dikira-kirakan keberadaannya
yang diindikasikan oleh perkataan yang ada,
J;{-lV AV.*1ir $j karena ayat, (i;j ,'-1F dan (i5
:qty
83i;li{$fra maksudnya adalah, (vt-p l*J d ,i,r .py yang
artinya, Allah SWT memberi mereka bagian
:ltffi"#Y;,Lz>"qi'$Uff; yang telah ditetapkan. Namun juga bisa kedua
kata ini dibaca nashab sebagai haal, dan ini
i[1'btrLU.O.ltit I \*{"*i 3A3 lebih baik dari pada harus mentaqdiirkan fi'il.
(: e;j;t;F dhamiir ha pada kata {L}
ii"#-,\c ;+:$'e <,it: uGv6L ii r kembali kepada kata 1a^;lg, meskipun kata
al-Qismah ini adalah bentuk kata mu'annats,
/
^L.'U -.'.,'
t.}) namun mengandung arti (c *dl> yang berarti
"Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta yang dibagi. Oleh karena itu dhamiir yang
peninggalan kedua orang tua dan kerabatnya, dan digunakan adalah dhamiir untuk kata
bagi perempuan ada hak bagian (pula1 dari harta mudzakkar. Bentuk susunan seperti ini ada-
hFSIRAI-MUNIRIILID2 srrrt"n-rr"""'
- ,*,,*, [6ffi.**
lah sesuatu yang lumrah di dalam perkataan [khawatir) disertai dengan perasaan seolah-
orang Arab. olah sesuatu yang ditakuti tersebut adalah
sesuatu yang besar. flt'fi ;ry seandainya
Balaafhah mereka meninggalkan, {;4, q} di belakang
Terdapat ath-Thibaaq antara (;) dengan mereka setelah mereka meninggal dunia,
( fF. (,:q l;!Y anak-anak yang masih kecil,
Terdapat al-lthnaab di dalam ayat, (fo1; ;tL-F yang mereka khawatir anak-anak
;tt'tr1t t} a ;: ,A.i ail\t, at-,tt1t t} ,1 )C?.h mereka yang masih kecil-kecil tersebut
. .,;'i!l.:
s,i ! terlantar. (Ar rfiy maka hendaklah mereka
bertakwa dan takut kepada Allah SWT di
dalam perkara anak-anak yatim yang mereka
Mufradaat LuShawlyyah
asuh dan rawat, dan hendaklah mereka
(r"ryF bagi para anak dan kerabat laki-
bersikap kepada anak-anak yatim tersebut
laki, (J.l*p bagian. {3i;\tt ,)ttt}t li q}
dan memperlakukan mereka seperti halnya
dari harta peninggalan ibu bapak dan
mereka ingin nantinya anak-anak mereka
kerabat yang meninggal dunia. {:
"F
q} ketika mereka tinggalkan juga diperlakukan
baik yang sedikit maupun banyak dari harta
seperti itu. {rjjj;y dan hendaklah mereka
pusaka. {w3; ril*| maksudnya, Allah SWT
mengucapkan perkataan yang benar kepada
menjadikannya sebagai bagian yang telah
orang yang akan meninggal dunia. ('ii {;}
ditetapkan dan harus diserahkan kepada
perkataan yang bena4 maksudnya adalah
mereka.
perkataan yang sesuai dengan tuntunan
(ry, '* rlri} dan jika hadir pada agama. ((ii}
secara zhalim, tanpa ada alasan
waktu pembagian harta pusaka. {;ir rj;iy yang membenarkannya. {3'};;r\ dan mereka
para kerabat yang tidak memiliki hak akan dibakar, dari kata, 1o>t-f; yang berarti
mendapatkan warisan, 4i $ljjf] maka ingin membakarnya [memanggangnya), di
berilah mereka sesuatu dari harta pusaka antara bentuk penggunaan kata ini adalah,
tersebut sebelum dilakukan pembagian. (e-Jlr ,L;) yang berarti memanggang daging,
4# tl$;y dan katakanlah wahai para wali (o{ }4 yang artinya menghangatkan
ahli waris yang masih kecil kepada mereka, tangannya, 6)bet1 mencari kehangatan. {,rf-}
{d;;; .i;} perkataan yang baik, seperti me- neraka yang menyala-nyala apinya.
minta maaf kepada mereka dan mengatakan
bahwa harta bagian ini sebenarnya bukan Sebab Turunnya Ayat
milik mereka, akan tetapi milik anak-anak 1. Sebabturunnya ayatT
kecil yang kami asuh tersebut. Pemberian
Abu Syaikh [Abu Muhammad Abdullah
kepada para kerabat yang bukan termasuk
bin Muhammad bin fa'far lbnu Hayyan al-
ahli waris, anak-anak yatim dan orang- Ashfihani,lahirtahun 274H) dan Ibnu Hibban
orang miskin ini bersifat sunnah. Namun di dalam kitab, "al-Faraa'idh," meriwayatkan
diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.. bahwa dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, "Dahulu,
memberi mereka hukumnya wajib. orang-orang jahiliah tidak memberi hak
($rF dan hendaklah khawatir waris kepada anak perempuan dan anak laki-
terhadap anak-anak yatim, al-Khasyyah laki yang masih kecil sebelum mencapai usia
adalah perasaan takut pada keadaan aman baligh. Lalu suatu ketika, ada seorang laki-
laki dari Anshar yang bernama Aus bin Tsabit perempuan dan tidak ada perbedaan antara
meninggal dunia dengan meninggalkan dua apakah harta pusaka yang ada jumlahnya
anak perempuan dan satu anak laki-laki yang banyak atau sedikit. Semuanya sama menurut
masih kecil. Lalu dua putra pamannya, Khalid hukum Allah SWT meski berapa pun harta
dan Arfathah yang merupakan ahli waris pusaka yang ada, mereka semua sama-
'ashqbahdatangdanmengambilsemuaharta sama memiliki hak untuk mendapatkannya,
pusaka milik Aus bin Tsabit. Lalu istri Aus meskipun jumlah bagian yang didapatkan
bin Tsabit, Ummu Kuhlah datang menemui berbeda-beda antara ahli waris satu dengan
Rasulullah saw. dan menceritakan hal yang lainnya sesuai dengan bagian yang telah
tersebut. Lalu Rasulullah saw berkata, 'Aku ditetapkan oleh Allah SWT untuk masing-
tidak tahu apa yang harus aku katakan." Lalu masing dari ahli waris sesuai dengan jenis
turunlah ayat ini." hubungan masing-masing dengan orang yang
Ibnu Abi Hatim dan Baihaqi meri- meninggal dunia, apakah jenis hubungan
wayatkan dari Ibnu Abbas r.a. sebab tersebut adalah kerabat atau ikatan suami
turunnya ayat ini yang intinya adalah ayat istri' Kemudian Allah SWT menguatkan hak
ini merupakan perintah kepada o.rng yrrg mereka ini dengan ayat' $wgJ #F y'ng
mengunjungi orang yang sedang sakit keras menjelaskan bahwa hak mendapatkan bagian
KeuKa lngrn Derwasrar . agar orang yang warisan merunakan hak vans nasti dan telah
ditentukan' tidak ada seorang pun yang boleh
mengunjunginya mengingatkannya un,ri
L, r _r_ menguranginya.
Derwasrat agar para KeraDamya yang uoaK
termasuk ahli waris diberi bagian dari harta Kemudian Al-Qur'an menyinggung
peninggalannya sebanyak seperlima atau tentang sebuah kondisi kejiwaan yang
seperempar oan uoaK memerrnranKannya
munskin muncul. vaitu Derasaan tidak
suka ketika ada kerabat lainnya yang tidak
untuk menyedekahkan sebagian hartanya
bagian warisan ikut
atau menyedekahkannya di jalan Allah swi. l"ll'u--"ndapatkan
hadir di majlis pembagian harta pusaka.
2. Sebab turunnya ayat 10 Dalam masalah ini Al-Qur'an menegaskan
Muqatil bin Hayyan berkata, 'Ayat ini bahwa jika ada kerabat para ahli waris, atau
turun berkaitan dengan seorang laki-laki anak-anak yatim dan orang-orang miskin
dari Ghathafan bernama Martsad bin Zaid datang ke majlis pembagian harta pusaka,
yang mengurus dan mengelola harta putru maka hendaklah mereka diberi sesuatu
saudaranya (keponakan) yang merupakan -meskipun sedikit- dari harta pusaka yang
anak yatim, lalu ia memakan harta ada dan hendaknya dikatakan kepada
keponakannya tersebut, lalu turunlah ayat mereka perkataan yang baik dan permintaan
ini." maaf yang halus dan sopan yang bisa
menenteramkan hati, tidak menimbulkan
Tafstr dan Penletasan perasaan benci, kecewa dan iri'
Anak-anak yatim memiliki hak yang Yang dimaksud al-Qismah di sini adalah
sama untuk mendapatkan bagian warisan pembagian harta pusaka di antara para
dari harta pusaka peninggalan kedua orang ahli waris, sedangkan yang dimaksud ulul
tua atau kerabat, tidak ada perbedaan qurbaa adalah para kerabat yang tidak
antara anak yatim laki-laki dan anak yatim mendapatkan hak bagian warisan dari harta
TArsrR AL-MUN rR Ir r.rD 2

pusaka dikarenakan mereka adalah mahjuub menjelaskannya seperti hak-hak yang lain.
(terhalang mendapatkan bagian dari harta Dan karena Allah SWT tidak menjelaskannya,
pusaka dikarenakan adanya ahli waris maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa
yang lebih dekat) atau dikarenakan mereka perintah memberi ini hanya bersifat sunnah,
termasuk dzawil arhaam. Sedangkan yang tidak wajib. Iuga, seandainya memang wajib,
diperintahkan di sini adalah wali atau anak maka tentunya ada riwayat tertentu yang
yatim ketika telah baligh dan telah menerima menjelaskan kalau hal itu memang wajib
hartanya. Dhamiir ha pada kata, (., e;"::uY karena faktor-faktor yang menghendaki adanya
kembali kepada harta pusaka peninggalan ibu riwayat tersebut sudah terpenuhi karena
bapak dan kerabat atau kembali kepada al- begitu butuhnya orang-orang miskin kepada
Qismah dengan melihat artinya bukan katanya, bantuan dan pemberian, dan seandainya
seperti ayat, {i}i ,G) i,ti;;;rfi} (Yuusuf=76), seperti itu, maka tentunya penjelasan kalau
yang dimaksud wi'aa' adalah adalah as- hal itu wajib akan diriwayatkan kepada kami
Siqaayah. dengan bentuk riwayat mutawatir. Namun
Mayoritas ulama tafsir yang di antaranya ketika semua ini tidak ditemukan, maka kita
adalah Ibnu Abbas r.a. dan Sa'id bin fubair r.a. bisa mengambil kesimpulan bahwa perintah
berpendapat bahwa ayat ini termasuk ayat memberi ini tidak wajib.
muhkamah (tetap) tidak mansuukhah (tidak Sa'id bin al-Musayyab, adh-Dhahhak dan
dihapus), sedangkan perintah untuk memberi Ibnu Abbas r.a. di dalam riwayat Atha'darinya
di sini sifatnya wajib sesuai dengan zhahir atau mengatakan bahwa ayat ini dihapus oleh ayat
maskud dasar perintah, yaitu wajib. Namun warisan, tl (l'5,'iii r'.r,r,si!F
sayangnya hal ini sudah ditinggalkan dan tidak Dan untuk mengobati penyakit jiwa
lagi dipraktekkan oleh orang-oran& seperti yang lain, yaitu banyaknya kejadian
masalah perintah meminta izin ketika masuk tindakan lalim dan kasar terhadap anak
rumah. Adapun perintah atau pesan ayat ini yatim, Allah SWT memerintahkan kepada
ditujukan kepada ahli waris dewasa dan wali para wali dan pengasuh anak-anak yatim
ahli waris yang masih anak-anak (yatim). agar berkata kepada anak-anak yatim
Hasan al-Bashri dan an-Nakha'i berkata, dengan perkataan yang baik dan bena[
"Perintah untuk memberi ini diambilkan dari seperti berbicara dengan mereka dengan
harta pusaka yang bergerak, bukan dari harta bahasa yang halus dan lembut seperti
pusaka yang tetap, seperti tanah. Adapun berbicara kepada anak sendiri, memanggil
jika harta pusaka yang ada adalah dalam mereka dengan panggilan, "Wahai anakku,"
bentuk harta seperti tanah, maka tidak wajib dan yang lainnya. Hendaknya para wali dan
memberi, akan tetapi cukup dengan perkataan pengasuh anak-anak yatim tersebut sadar
dan penolakan yang baih halus dan sopan." dan ingat bahwa mereka tidak lama lagi
Sedangkan para fuqahaa'ul amshaar juga akan meninggalkan anak-anak mereka
berpendapat bahwa perintah ini bersifat setelah mereka mati dan tentunya mereka
sunnah dan yang diperintahkan adalah para sangat mengkhawatirkan anak-anak mereka
ahli waris dewasa. Karena seandainya orang- tersebut nantinya tersia-siakan dan terlantar
orang yang datang ke majelis pembagian harta iika mereka ditinggal mati. Oleh karena itu,
pusaka tersebut memang memiliki hak bagian hendaklah mereka bertakwa kepada Allah
tertentu, maka tentunya Allah SWT juga akan SWT di dalam perkara anak-anak yatim yang
TAFSIRAT-MUNIRJILID 2

mereka asuh, bersikap dan memperlakukan apinya menyala-nyala lagi sangat panas, bahan
anak-anak yatim tersebut seperti mereka bakarnya adalah manusia dan batu. Semoga
juga ingin nantinya anak-anak mereka ketika Allah SWT melindungi dan menyelamatkan
mereka tinggalkan diperlakukan seperti itu. kita dari adzab tersebut.
Maksud dari ayat ini adalah dorongan Di dalam ayat ini, secara khusus
dan perintah kepada para wali untuk menjaga disebutkan kata al-Buthuun [perut) padahal
harta anak yatim yang mereka asuh dan al-Aklu [makan) tidak lain memang di
berkata kepadanya dengan perkataan yang dalam perut, namun yang dimaksudkan di
baik. Dorongan ini dengan cara mengingatkan sini ada kalanya adalah mil'u buthuunihim
para wali tentang keadaan mereka dan anak- (sepenuh perut mereka) atau ada kalanya
anak mereka setelah mereka ditinggal mati, memang bertujuan untuk at-Ta'kiid dan a/-
sehingga mereka membayangkannya dan Mubaalaghah (penguatan dan penekanan atau
mau merenunginya, Nasihat dan perintah melebih-lebihkan). Hal ini seperti ayat,
seperti ini -dengan cara mengingatkan "Mereka mengatakan dengan mulutnya
kepada orang yang dinasihati seandainya apa yang tidak terkandung dalam hatinya." (Ali
mereka yang mengalaminya sendiri- sangat 'Imran:176)
efektif untuk mendorong seseorang untuk
mau memahami, merenungi, dan menerima Berkata tidak lain memang dengan mulut,
nasihat yang diberikan kepadanya. Setiap juga seperti ayat,
manusia mendapatkan balasan sesuai dengan "tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam
perbuatannya, setiap manusia dituntut untuk
dada." (al-Hajj: 46)
memperlakukan seseorang dengan bentuk
perlakukan yang dirinya ingin diperlakukan Hati tidak lain memang berada di dalam
juga seperti itu. dada, juga seperti ayat,
Ayat ini [ayat sembilan) masih berkaitan "dan burung-burung yang terbang dengan
dengan ayat sebelumnya, karena ayat, ,.tui}J) kedua sayapnya." (Al-An'aam: 38)
4* mengandung arti perintah kepada Burung tidak lain memang terbang de-
ahli waris, maksudnya, berikanlah kepada ngan kedua sayapnya. Tujuan dari semua ini
mereka hak mereka, hendaklah para wali dan
adalah untuk at-Ta'kiid dan al-Mubaalaghah.
pengasuh ahli waris yang masih kecil (anak
Seperti halnya penyebutan al-Buthuun di
yatim) menjaga harta anak yatim tersebut dan
dalam ayat 10 ini memberikan gambaran
hendaklah mereka khawatir terhadap keadaan
betapa keji dan sadis perbuatan memakan
anak yatim yang mereka asuh tersebut seperti anak yatim secara zhalim.
mereka khawatir terhadap keadaan anak-anak
Larangan memakan harta anak yatim di
mereka sendiri.
sini diberi syarat atau pembatas, yaitu secara
Kemudian Allah SWT menguatkan dan zhalim. Hal ini menunjukkan disyariatkannya
menegaskan kembali bentuk-bentuk perintah atau diperbolehkannya memakan harta anak
dan larangan di atas serta mengingatkan yatim dengan bena4 seperti sebagai upah
kepada adzab yang pedih bagi siapa saja yang perawatan dan pengasuhan terhadap si anak
memakan harta anak yatim secara zhalim yatim tersebut atau utang umpamanya. Hal ini
tanpa hah yaitu masuk ke dalam neraka dan tidak termasuk bentuk memakan harta anak
ia dibakar di dalamnya, sebuah neraka yang yatim secara zhalim dan orang yang memakan
dan mengambilnya tidak dianggap sebagai 1. Madzhab Maliki mengatakan bahwa ayat
orang yang berbuat zhalim. ini mengandung tiga hal,
Yang dimaksud al-Aklu [memakanJ di Pertama, penjelasan tentang 'illat atau
sini tidak hanya makan saja, akan tetapi sebab hak mendapatkan bagian warisan,
segala bentuk pemanfaatan, penggunaan yaitu al-Qaraabah (ikatan keluarga atau
dan pengonsumsian. Akan tetapi semua ini hubungan darah).
diungkapkan dengan kata al-Aklu, karena a/- Kedua, penjelasan tentang keumuman
.Aklu atau memakan adalah bentukpenggunaan ikatan keluarga atau ikatan darah baik
yang paling umum dan paling banyak. dekat maupun jauh.
Kata an-Naar di dalam ayat, "innamaa Ketiga, penjelasan global tentang bagian
ya'kuluuna fii buthuunihim naaran," menurut warisan yang pasti, bagian warisan ini
mayoritas ulama tafsir adalah bentuk secara terperinci dijelaskan di dalam ayat
ungkapan maiaaz mursal dengan 'alaaqah warisan. Adapun ayat tujuh ini hanya
musabbabiyyah (menyebutkan musabbab sebagai pendahuluan dalam hal hukum
atau akibat namun yang dimaksud adalah waris dan menghapus pandangan keliru
sebab), karena api yang merupakan musabbab pada masa jahiliah seputar hak waris.
atau akibat merupakan sesuatu yang tidak Hal ini bertujuan agar penjelasan secara
dimakan, akan tetapi yang dimakan adalah terperinci seputar hukum waris nantinya
sebabnya, yaitu harta anak yatim.
bisa mengenai sasaran dan membekas di
Menurut zhahir ayat, hukum yang dalam jiwa.
terkandung bersifat umum bagi setiap orang 2. Penetapan hak bagian waris bagi laki-laki
yang memakan harta anakyatim secara zhalim,
dan perempuan, untuk menghapus dan
baik ia orang Mukmin maupun orang kafir. fika membatalkan kebiasaan kaum jahiliah
dikatakan bahwa ayatini turun berkaitan dengan yang hanya memberi hak waris kepada
orang-orang musyrik, maka jawabannya adalah laki-laki dewasa saja, adapun perempuan
bahwa kekhususan sebab turunnya ayat tidak dan anak-anak, maka mereka sama sekali
lantas hukum yang terkandung juga bersifat tidak diberi hak mendapatkan bagian
khusus dan terbatas. Karena yang dianggap dan
warisan.
dan diperhitungkan adalah keumuman lafadz
fadi, yang dimaksud ar-Rijaal di dalam
atau pesan, bukan kekhususan sebab.
ayat ini adalah para laki-laki yang sudah
Di dalam sebagian riwayat disebutkan baligh, sedangkan yang dimaksud al-
bahwa ketika ayat ini turun, maka orang-orang
Waalidaani adalah ibu dan bapak tanpa
berusaha menjauhi dan menghindarkan diri penyambung. Adapun yang dimaksud
dari mempergauli anak-anak yatim, sehingga an-Nisaa'adalah para wanita yang sudah
kondisi ini justru memberatkan bagi anak- baligh. Berdasarkan hal ini, maka maksud
anak yatim itu sendiri. Lalu turunlah ayat,
ayat ini adalah, bagi para laki-laki yang
"dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka sudah baligh ada hak mendapatkan bagian
mereka adalah saudaramu." (al-Baqarah: 220) dari harta pusaka peninggalan ayah, ibu dan
para kerabat mereka seperti para saudara
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum laki-laki, para saudara perempuan, para
Ayat tujuh menunjukkan beberapa hal paman dan bibi dari jalur ayah. Begitu juga
seperti berikut. halnya para wanita, mereka juga memiliki
hak mendapatkan bagian dari harta pusaka kerabat dzawil arhaam juga memiliki hak
tersebut. fadi, hak waris bersifat umum mendapatkan bagian warisan, karena a/-
untuk laki-laki dan perempuan. Pendapat Ammaat [bibi dari jalur ayahJ, al-Khaalaat
ini berarti memahami ayat apa adanya [bibi dari jalur ibu) dan cucu dari jalur
sesuai zhahirnya dan maksud ayat ini anak perempuan termasuk kerabat.
adalah menghapuskan tradisi jahiliah yang Oleh karena itu, mereka juga berhak
hanya memberikan hak waris kepada laki- mendapatkan bagian warisan seperti yang
laki dewasa saja, tidak para perempuan ditetapkan oleh ayat, $atilittt o"l:.tt)t li J..Y.
dan anak-anak. 4. Hak waris adalah hak yang bersifat tetap,
Penyebutan an-Nisaa' (para wanita) baik harta pusaka yang banyak maupun
secara khusus di dalam ayat ini mengan- sedikit. Karena harta pusaka adalah
dung bentuk perhatian yang besar hak bersama seluruh ahli waris, tidak
terhadap mereka, penegasan bahwa ada istilah sebagian ahli waris memiliki
para wanita sesungguhnya memang kekhususan mendapatkan sesuatu tertentu
benar-benar memiliki hak waris serta dari harta pusaka yang ada, seperti pedang
pembatalan dan penghapusan secara cincin, mushhaf dan pakaian. Atau dengan
tegas tradisi kaum jahiliah yang hanya kata lain, tidak ada sesuatu pun dari harta
memberikan hak waris kepada kaum laki- pusaka yang ada yang hanya diperuntukkan
laki dewasa saja dengan alasan, merekalah bagi sebagian ahli waris.
orang-orang yang melakukan peperangan. Ayat, fits 31 ,
$ !F juea menguatkan
Namun ada sebagian ulama yang penjelasan bahwa perempuan memiliki
memiliki pandangan bahwa yang dimaksud hak waris. Adapun kadar atau jumlah
ar-Rijaal dan an-Nisaa' adalah umum, bagian masing-masing ahli waris
tidak hanya terbatas pada laki-laki dan dijelaskan secara terperinci di dalam ayat
perempuan dewasa saja. fadi berdasarkan waris yang lain [ayat 11 dari surah yang
pendapat ini, maka maksud ar-Rijaal di sama).
dalam ayat ini adalah laki-laki secara Ketika ayat, {.-1} qy tu.rn, Rasulullah
mutlah baik laki-laki dewasa maupun laki- saw mengutus seseorang kepada Suwaid
laki yang masih anak-anak, sedangkan yang dan Arfajah untuk memerintahkan
dimaksud an-Nisaa' adalah perempuan kepada mereka berdua agar jangan
secara umum, baik perempuan dewasa membagi sedikit pun dari harta Aus,
maupun perempuan yang masih kecil. fadi karena sesungguhnya Allah SWT telah
maksud ayat ini adalah penyamaan antara memberikan bagian kepada anak-anak
laki-laki dan perempuan, baik anak-anak perempuannya dari harta pusaka tersebut,
maupun dewasa bahwa mereka semua namun Allah SWT belum menjelasan
sama-sama memiliki hak mendapatkan secara terperinci berapa jumlah
bagian warisan dari harta pusaka bagiannya, hingga beliau mendapatkan
peninggalan kedua orang tua dan kerabat. wahyu lagi. Lalu turunlah ayat lL-L3
Dan saya lebih cenderungkepada pendapat surah an-Nisaa'. Lalu Rasulullah saw.
yang kedua ini. mengutus kepada Suwaid dan Arfajah
3. Ayat ini dijadikan dasar atau dalil oleh untuk memberitahukan kepada mereka
madzhab Hanafi yang berpendapat bahwa berdua, "Berilah istri Aus, Ummu Kujjah
-IAFSIRAL-MuNIRIIIIp 2
trll, -1-\. suratan-NIs€a.

seperdelapan, anak-anak perempuannya kerabat atau anak yatim atau orang-orang


dua pertiga, sedangkan sisanya untuk miskin yang tidak mendapatkan bagian
kalian berdua." harta warisan, maka ia dimuliakan dan
Sebagian ulama madzhab Maliki, diberi tidak boleh ditolak, jika memang
Syafi'i dan Hanafi menjadikan ayat, harta pusaka yang ada jumlahnya banyak.
Namun jika harta pusaka tersebut
{y,}, rir} sebagai dalil wajibnya membagi
sesuatu yang sedikit dari harta pusaka berupa harta tidak bergerak atau hanya
yang bisa untuk dibagi, seperti kamar kecil sedikit dan tidak bisa untuk diberikan
dan rumah. Sedangkan Ibnu Abi Laila, Abu
sedikit, maka hendaknya meminta maaf
kepadanya dengan baikdan sopan. Namun
Tsaur dan Ibnul Qasim berpendapat bahwa
jika harta pusaka yang ada sedikit, namun
setiap sesuatu yang tidak bisa dibagi dan
tetap memberinya, maka ada pahala yang
jika dibagi, maka akan menimbulkan
besar di dalamnya. Satu dirham yang
sesuatu yang tidak diinginkan dan tidak
diberikan dari harta pusaka yang sedikit,
bisa dimanfaatkan lagi, seperti rumah dan
pahalanya melebihi pahala 100.000
kamar mandi, maka caranya adalah dijual
dirham. Berdasarkan hal ini, maka berarti
terlebih dahulu dan tidak boleh diadakan ayat ini adalah ayat muhkamah (tetap
akad syuf'ah dalam hal ini. Karena berlaku) tidak mansuukhah [dihapus),
Rasulullah saw. bersabda, seperti yang dikatakan oleh Ibnu Abbas
o I
r;ii
o .i. ,:,:
ri,u ,i:;i
o.o-l
,J u ;S J,
t o,
a;.;^nl
r.a.
Dan diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.

|^il x ier*jr bahwa ayat ini mansuukhah [dihapus)


oleh ayat warisan, yaitu, ayat LL surah
"Syuf'ah hanya berlaku pada sesuatu
yang belum terbagi, adapun jika sudah ada an-Nisaa'. Sa'id bin al-Musayyab berkata,
pembatas, maka tidak boleh ada syuf 'ah." 'Ayat ini dinaskh (dihapus) oleh ayat
warisan dan ayat wasiat." Al-Qurthubi
Di dalam hadits ini, Rasulullah saw berkata, "Namun pendapat yang pertama
menetapkan bahwa syuf'ah hanya berlaku (pendapat yang mengatakan bahwa
pada sesuatu yang mungkin diberi tanda ayat ini adalah ayat muhkamah bukan
pembatas dan menangguhkan syuf'ah mansuukhah) adalah yang paling benar.
pada sesuatu yang belum terbagi yang Karena ayat ini menjelaskan secara
mungkin untuk diberi pembatas. Ini adalah umum bahwa ahli waris berhak mendapat
pendapat yang bisa diterima akal demi bagian warisan dari harta pusaka yang
menghindari timbulnya sesuatu yang tidak ada serta mengandung anjuran untuk
diinginkan. Ibnul Mundzir berkata, "Dan ini juga memberi orang yang tidak memiliki
adalah pendapat yang paling benar." hak mendapatkan bagian dan ia hadir ke
majlis pembagian.
Ayat delapan menunjukkan beberapa hal 2. fika ahli waris masih kecil, maka ia tidak
berikut. boleh memegang dan mempergunakan
1. Setiaporangyangtidakmemilikihaksama hartanya. Selanjutnya, sebagian ulama
sekali untuk mendapatkan bagian warisan berpendapat bahwa si wali ahli waris
dari harta pusaka, lalu ia datang ke majlis yang masih kecil (anak yatim) memberi
pembagian harta pusaka dan ia termasuk orang yang hadir di majlis pembagian
TAFSIRAL.MUNIRIITID 2

harta pusaka dari bagian harta si anak sikap yang kalian sangat ingin anak-anak
yatim dengan kadar yang sesuai menurut kalian nantinya ketika kalian ditinggal
pandangannya. Namun ada pendapat lain mati juga diperlakukan seperti itu.
yang mengatakan bahwa si wali tidak Oleh karena itu, Allah SWT berfirman,
boleh memberinya dari harta bagian si 4t:ii ;urr j,;i i$r;rl'5iF
anak yatim. Akan tetapi ia berkata kepada 2. Al-Qaulus sadiid maksudnya adalah
orang yang hadir di majlis pembagian perkataan yang benar dan lurus. Al-
tersebut, "Saya tidak memiliki hak apa di dalam
Qaulus sadiid sangat dianjurkan
pun dari harta ini, karena semua harta ini mendidik anak-anak yatim, seorang wali
tidak lain adalah milik si anak yatim itu. tidak boleh membentak mereka dan tidak
Nanti setelah ia baligh, maka saya akan boleh meremehkan mereka.
memberitahukan kepadanya tentang
hak kalian." Inilah bentuk al-Qaulul Ayat 10 menunjukkan beberapa hal
ma'ruuf (perkataan yang baik). Hal ini berikut.
apabila orang yang meninggal dunia tidak 1. Diharamkannya memakan harta anak
meninggalkan wasiat untuk memberi yatim secara zhalim. Al-Qur'an dan hadits
orang yang hadir di majlis pembagian dari telah menjelaskan bahwa memakan harta
harta peninggalannya. Namun apabila ia anak yatim termasuk salah satu bentuk
berwasiat, maka orang yang hadir tersebut dosa besar. Imam Bukhari, Imam Muslim,
diberi sesuai dengan wasiat tersebut. Abu Dawud dan An-Nasa'i meriwayatkan
3. Kita diperintahkan untuk bertutur kata dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah
yang baik [a l-Qaulul ma'ruufl dengan semua saw. bersabda,
orang, terlebih dengan para kerabat Al- ,/
Qaulul ma'ruuf adalah perkataan, permin- i;t :tr)s .',t;4-;
u.
?.-t41
taan maaf dan penolakan yang baih halus,
sopan dan tidak menyinggung perasaan.
,olltj,.lr.,
'r*,Jl4Y._)*1. :l;:fr :J$ tr* u] ,^lr
, o:

lsli,d\
t./l/
d c

ir 6,sr At
- 't' c
ttr
Yl 'nl y: \
tt t /O 1 oa. t.o.

,I i o'
Ayat sembilan menunjukkan beberapa hal
berikut. ;)ti; clt:,trll
Lt-> t'itt'-.
c Ar,
;Jt-t,4\: -'tr)tl
z g/ t/ ^
lr'- t<f
flyult d
o ,o

o
g(
, ol
L. Ayat inimengandung pengingat bagi ...>XUr
/ .c
.:6ii.lr ,>u*).)lt irsi
31Jrt
para wali dan pengasuh anak-anak yatim
untuk bersikap dan memperlakukan "lauhilah tujuh perkara yang
mereka dengan bentuk perlakuan yang membinasakan (maksudnya dosa besar)."
para wali tersebut sangat ingin anak-anak Lalu para sahabat berkata, "Apakah itu
wahai Rasulullah?" Lalu beliau berkata,
mereka nantinya ketika mereka ditinggal
"Menyekutukan Allah SWT sihir membunuh
mati juga diperlakukan seperti itu. Hal ini
jiwa yang diharamkankan oleh Allah SWT
seperti yang dikatakan oleh lbnu Abbas
kecuali dengan alasan yang dibenarkan,
r.a., bahwa ayat ini merupakan nasihat memakan harta riba, memakan harta anak
bagi para wali dan pengasuh anak-anak yatim, melarikan diri dari peperangan dan
yatim. Maksud ayat ini adalah, berlakulah menuduh berzina wanita Mukminah yang
dan bersikaplah kalian kepada anak- dijaga dan dijauhkan oleh Allah SWT dari
anakyatim dengan bentuk perlakuan dan perbuatan zina yang tidak pernah sekali
pun teringat oleh mereka akan melakukan yatim. Di dalam ayat-ayat tersebut, Allah
perbuatan yang keji itu." SWT menegaskan perintah untuk menjaga
harta anak yatim dan merawatnya. Di
Dari ayat ini bisa dipahami bahwa dalam ayat-ayat tersebut, Allah SWT juga
boleh memakan dari harta anak yatim
menegaskan larangan memakan harta
secara benarl jika si wali adalah orang
anak yatim dan menyia-nyiakan haknya.
miskin, ia boleh memakan dari harta anak
Di samping itu, di berbagai tempat dari
yatim yang diasuhnya secara patut dan
Al-Qur'an, Allah SWT juga menurunkan
ia boleh mengambil upah dari apa yang
berbagai ayat yang menyangkut masalah
telah ia lakukan berupa pengasuhan dan
anak yatim, di antara ayat-ayat tersebut
perawatan terhadap si anak yatim.
adalah,
2. Balasan bagi orang yang memakan harta
anak yatim secara zhalim adalah masuk "Dan janganlah kamu mendekati harta

neraka jahannam. anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih


3. Ayat 10 ini termasuk ayat yang baik (bermanfa'at) sampai ia dewasa dan
mengandung pesan ancaman. Ayat ini penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti
tidak mengandung hujjah atau dalil diminta pertanggunganjawabannya." (al-
yang mendukung pendapat orang yang Israa': 34)
mengatakan bahwa seseorang menja- "Dan (Allah menyuruh kamu) supaya
di kafir karena melakukan dosa-dosa. kamu mengurus anak-anak yatim secara
Menurut keyakinan ahlussunnah, seba- adil." (an-Nisaa':127)
gian orang-orang Mukmin yang melaku- "Sebab itu, terhadap anak yatim
kan kemaksiatan dibakar di dalam neraka janganlah kamu berlaku sewenang-wenlng."
jahannam lalu mereka mati. Hal ini (Adh-Dhuhaa:9)
berbeda dengan penduduk neraka asli,
di dalam neraka, mereka terus disiksa "D an mereka b er tanya kep adamu tentang

dengan siksaan yang sangat pedih, mereka anak yatim, katakalah: "Mengurus urusan
tidak akan mati di dalamnya dan tidak mereka secara patut adalah baik, dan jika

pula hidup. kamu bergaul dengan mereka, maka mereka


adalah saudaramu;" (al-Baqarah: 220)
Kata terakhir; sesungguhnya anak-
anak yatim adalah anak-anak yang
Imam Ahmad, Imam Bukhari, Abu
lemah, mereka sangat membutuhkan
Dawud dan Tirmidzi meriwayatkan dari
perhatian dan penjagaan kemaslahatan-
kemaslahatan mereka, sangat membu- Sahl bin Sa'd bahwa Rasulullah saw
tuhkan pendidikan, perawatan dan bersabda,
pengasuhan yang bisa memberi mereka
pengganti dari keadaan mereka yang telah
'rt"i', ,ortis pt g dt Jits ) ui
kehilangan orang tua. Oleh karena itu, Al- ,' o to,. '
.,rU:.Jl,i.Qt o7:#\
Qur'an sangat memperhatikan masalah
anak yatim. Allah SWT menurunkan tujuh "Aku dan pengasuh anak yatim di surga
ayat secara berturut-turut dari awal surah seperti ini (sambil memberi isyarat dengan
an-Nisaa' sampai akhir ayat ini (ayat kedua jari beliau, yaitu jari telunjuk dan jari
10) yang berkaitan dengan urusan anak tengah)."
AYATWARISAN jika anak itu semuanyaperemPuan yang jumlahnya
lebih dari dua, makabagian mereka duapertiga dari
an-Nlsaa' AyalLT,- L2
harta yang ditinggalkan. Iika dia (anak perempuan)
itu seorang saja, maka dia memperoleh setengah
$L'J, HUT$i,U-^\'fu1 (harta yang ditinggalkan). Dan untuk kedua ibu-
"l;uG "r;&
6t ie'b
K :,9' q#.<it bapak, bagian masing-masing seperenam dari
harta yang ditinggalkan, jika dia (yang meninggal)

|tA. ;.;:)i',3;;lt qi',"r5 JuL';'Yt mempunyai anak. Iika dia (yang meninggal) tidak
mempunyai anak dan dia diwarisi oleh kedua ibu-

K i t ut fV A *: at !; V &iit& yb bapaknya (saja), maka ibunya dapat sepertiga.


lika dia (yang meninggal) mempunyai beberapa
',Ari i( :.,(:'ii3r **
U rn;;: A t saudara, maka ibunya mendapat seperenam.
(Pembagian-pembagian tersebut di ata) setelah
L.., ,i (.
LJ.) Jt W, C$.L#) )5.'b,3i3t $'4
(dipenuhi) wasiat yang dibuatnya atau (dan setelah
dibayar) utangnya. (Tentang) orang tuamu dan
t.r1 ,l|i
:4St .+2t 6i77'?fu3'.eM) anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di
antara mereka yang lebih banyak manfaatnya
ffi Y,t\:{ri,('^i'tty"ittil,fe*U'fi bagimu. Ini adalah ketetapan Allah. Sungguh,
Allah Maha Mengetahui, Mahabijalsana. Dan
3{) tHlt4Lg;rt3vii-;4 bagian (suami-suami) adalah seperdua dari harta
yang ditinggalkan oleh istri-istrimu, jika mereka
t-!;qUS\$<toru"oVis; tidak mempunyai anak. Iika mereka (istri-istrimu)
itu mempunyai analc, maka kamu mendapat
i q"ot4.r-1455.,n1H seperempat dari harta yang ditinggalkannyasetelah
(dipenuhi) wasiat yang mereka buat atau (dan
+1\tt;18;L;!l$i'-i:' setelah dibayar) utangnya. Para istri memperoleh
seperernpat harta yangkamu tinggalkan jika kamu

?1 <,u L\t \Ji


"rU)
<,$ 3Ji tidak mempunyai anak. Iika kamu mempunyai
anak, maka para istri memperoleh seperdelapan
<'# "*1;
)5.i,'f!4i tl* i$t dari harta yang kamu tinggalkan (setelah dipenuhi)
wasiat yang kamu buat atau (dan setelah dibayar)
,*t
tt:iK i;;j';-, OtL l,i *1 5 E utang-utangmu- Jika seseorang meninggal, baik

L|bAtw >6 jAt, u i,'crt_, laki-laki maupun perempuan yang tidak mening-
galkan ayah dan tidak meninggalkan anals tetapi
mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu)
O:t=j"# At!*a 'i5t6uU atau seorang saudara Perempuan (seibu), maka

i'i| 5 Ug.'# r13.':t,l3t bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu
seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu
itu lebih dari seorang, maka mereka bersama-sama
ffi\-yryuo'i1-;t4i:")W dalam bagian yang sepertiga itu, setelah (dipenuhi
"Allah mensyariatkan (mewajibkan) kepa- wasiat) yang dibuatnya atau (dan setelah dibayar)
damu tentang (pembagian warisan untuk) anak- utangnya dengan tidak menyusahkan (kepada ahli
anakmu, (yaitA bagian seorang anaklaki-laki sama waris). Demikianlah ketentuan Allah. Allah Maha
dengan bagian dua orang anak perempuan. Dan Mengetahui, Maha Penyantun. " (tn-Nisaa' : 1 l - 1 2)
TAFSIR AI-MUNIR IILID 2

Qiraa'aat empat kemungkinan, yaitu, ada kalanya karena


(ir:'l} dibaca 1i"r-r1; ini adalah bacaan Nafi'. menjadi haal dari dhamiir yang terdapat
(f1u} dibaca, <|y> ini adalah bacaan di dalam kata {o;i}. Ada kalanya karena
Hamzah dan al-Kisa'i. menjadi tamyiiz, dan berdasarkan dua bentuk
(;r;F dibaca, 1"."iy ini adalah bacaan lbnu kemungkinani'rabini,mal<aal-Kalaalahartinya
Katsir dan Ibnu Amir. adalah mayat. Ada kalanya dibaca nashab
karena menjadi sifat dari maf'uul muthlaq
yang dibuang, taqdiirnya adalah, iirr; c,rrg;.
l'raab 1i.b{.f
Menurut bentuk kemungkinan i'rab ini, kata
(iq ;tF kaana, isimnya adalah nun
al-Kalaalah di sini berarti harta. Atau ada
niswah dan khabarnya adalah kata nisaa'an.
kalanya dibaca nashab karena menjadi khabar
Artinya adalah, apabila anak-anak perempuan
kaana, berarti kaana di sini adalah naaqishah,
yang ditinggalkan lebih dari dua, maka bagian
berdasarkan bentuk kemungkinan i'rab ini,
mereka adalah dua pertiga. Adapun dua anak
maka yang dimaksud al-Kalaalah di sini adalah
perempuan juga mendapatkan dua pertiga,
nama ahli waris, taqdiirnya adalah, @x.l r;y.
bagian ini ditetapkan oleh hadits. Adapun
nash yang menielaskan bahwa dua saudara {r;; '}'Y dibaca nashab menjadi haal dari
perempuan bagiannya juga dua pertiga adalah dahmiiryang terdapat di dalam kata, 6e9s.
ayat yang lain, yaitu, 41, q yuii' u+
;l::t
6s i$y 4y1y dibaca nashab karena menjadi
karena di dalam ayat ini tidak ada nash yang maf'uul muthlaq.
menjelaskan hal ini. Dhamiir yang terdapat di dalam kata,
4i:t, Jc oyr\, jika kata 1;.r-r.1; dibaca (ii ft\ kembali kepada (J*;) meskipun
nashab, maka menjadi khabarnya kaana dan yang dimaksud juga mencakup imra'ah
kaana berarti naaqishah. Namun jika dibaca [perempuan) yang disebutkan setelahnya,
rafa' , maka menjadi faa'ilnya kaana dan kaana bentuk seperti ini diperbolehkan di dalam
berarti taammah. 'athaf dengan huruf 'athaf (el).

#rF jika hamzahnya dibaca dhammah,


maka berarti sesuai dengan bacaan aslinya. Balaaghah
Sedangkan jika dibaca kasrah, maka karena Terda.pat ath-Thibaaq antara (fi:y ae-
mengikuti harakat huruf sampingnya, seperti ngan (;i!r), antara ([ili] dengan ffiei;].
kata, 1;-r-^iiry dibaca, (;r.rD. Terdapat iinaas isytiqaaq di dalam kata,
(firiy mubtada', adapun khabarnya 4'ri-*tb.
adalah, {#j;;f .;}. Terdapat al-lthnaab di dalam, (r" i
$ ., C.l *Xy kata (rI) dibaca nashab *; ii A,t';i yry dan {;J; )i A ;i.-k3 f
,y:.
sebagai tamyiiz. Sedangkan kata (Gjp dibaca Ayat, {f;f i"[] mengandung unsur al-
nashab sebagai maf'uul muthlaq, taqdiirnya Mubaalaghah.
adalah, (i-rt eiJ! iu, JS>.
{irt or;. ,y, irj}
kaana di sini
3G Mufradaat Lughawlyyah
adalah taammah, sedangkan kata (.1-;y ftisri.y maksudnya, Allah SWT me-
adalah faa'ilnya. Kata {c,;i} jumlah fi'liyyah merintahkan dan mewajibkan atas kalian.
berkedudukan sebagai sifat dari kata rajulun. Al-Washiyyah adalah apa yang kamu janjikan
Sedangkan kata (ifury dibaca nashab karena atau kamu jaminkan kepada orang selain kamu
berupa amal di masa mendatang. {-u-} bagian. Imam Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan
(ryF Maha Mengetahui makhluk-Nya, ((ry) al-Hakim meriwayatkan dari Iabic ia berkata,
MahaBijaksanadidalamapayangdirencanakan ,j* 1., r ' ,. otvt 2 ,r,
1i,,, ocb|
dandigariskan-Nyauntukmakhluk-Nya W iut );t JLytlt ;, y
6,rt} kata mashdar yang memiliki arti jf J;;6f ,tUfi ,At j;rV:dt;"
,H,)l
dasar melemahkan, kemudian digunakan r!z--
'n
jrrh,b;;;
untukartiikatankekerabatanyang jauh,bukan q-U
\;-4:e 'O*
tlll A"*t yi ' i"t
ct-x*4:, yl i'; O4, V;li Ji
tA Wbi.l E
kekerabatan al-ushuul [orang tua ke
""r]ji: {ri ,u.<i
al-Furuu' [anak cucu ke bawah), yaitu orang - -
,11 ,iy
I Lq * ,ey :;i
memiliki ,,: U';t ,A,i
e$l 64- JA JY 4
yang meninggal dunia dan sudah tidak , ,
S
orang tua dan tidak memiliki anak, ia hanya . i. . , . I . r_

memiliki kerabat al-Hawaasyii Crrdr.r;;;; lq1 {rf:y;i i1i,l &;b :eltpl


famili seketurunan). {Fp} Maha Mengetahui ,frr
apa yang digariskan untuk makhluk-Nya
t}-7
, o,'. $t ,jt-W ,}LW at Jy,
,,
berupa kewajiban-kewajiban. {ilF} Maha f}G .e) '#., 4 6') ,tS\a Wi
. ,l ,r,
, ,rfit
Penyantun dengan mengakhirkan, menunda , o . ,
dan menangguhkan hukuman bagi orang-orang .f)Lill ,f 4 ,fi1 :*:
^<i
yang bermaksiat kepada-Nya. "lstri Sa'd bin Rabi' datang menemui
Rasulullah saw., lalu ia b erkata, "Wahai Rasulullah,
Sebab Turunnya Ayat 11 ini adalah dua putri Sa'd bin Rabi' yang gugur di
Imam hadits enam meriwayatkan dari medan perang uhud bersamamu. Paman kedua

fabir bin Abdullah, ia berkata, Putri ini mengambil semua harta keduanya dan
sama sekali tidak memberi keduanya bagian
dari harta tersebut, padahal keduanya tidak
dinikahi kecuali jika keduanya memiliki harta."
Gi ,tii, bi i f* gt €1;i ,;ff6 ';k:T;:::'T,:,ff;,0"11*;,,1"*:y,;':;;
,, : i'-:.(\:'.'u
t., .:\:i4e ni,- jl4,. n! tvP
: '-:-i..cr{ i: ,--; warisan (yuushiikumullaahu fii aulaadikum).
I t\ LaluRasulallahsaw.mengutusseseorangkepadasi

,-J?ryt Ji:u e'&i i:1 s.iu i:;::;:,;!;;?;;::,::#,w?,;,;;;;:i


c.u,
(rr;.i;i i'a, & ;y':;*:;';7;, ;#i;",,IiJJ r,"!';y:; r:#
"Rasulullah saw. dan Abu Bakar ash-Shiddiq masa Islam'"
r.a. pergi menjengukku di bani Salimah sambil
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "Para ulama
Uerlitai kaki. Laiu Rasulullah saw. mendapatiku
tidak sadarkan diri. Lalu beliau meminta air, yang berpandangan bahwa ayat ini turun
lalu beliau berwudhu dan memercikiku dengaT berkenaandengankisahduaputriSa'dbinRabi'
air tersebut, lalu saya pun tersadar. Lalu saya bukan kisah fabir bin Abdullah berpegangan
bertanya kepada beliau, "Apa yang harus saya kepada riwayat yang kedua ini. Terlebih |abir
perbuat terhadap hartaku?" Lalu turunlah ayat bin Abdullah pada kisah yang pertama tidak
ini,"yuushuiikumullaahufiiaulaadikum." memiliki anak. fawaban untuk pendapat ini
TAFSTRAT-MUNrRI[rD 2

adalah bahwa ayat ini turun berkaitan dengan sedangkan at-Tabannii lslam menghapus dan
kedua kisah di atas, dan kemungkinan, awal melarangnya, yaitu dengan ayat,
putri
ayat ini turun berkenaan dengan kisah dua "dan Dia tidak menjadikan anak-anak
Sa'd bin fabir; sedangkan bagian akhir ayat, angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri)."
${'k -1} y; Se J1j} turun berkenaan dengan (al-Ahzaab:4)
kisah fabir bin Abdullah di atas. Sedangkan
Sedangkan hak waris karena nasab, Islam
perkataan . Iabic "Lalu turtunlah ayat,
l, tetap mengakuinya, yaitu pada ayat,
"Bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta
bagian akhir ayat ini yang menjelaskan tentang
yang ditinggalkan ibu bapak dan karib kerabat, Kami
al-Kalaalah."
j adikan pewaris-pewarisnya. " (an-Nisaa' : 33)

Persesuaian Ayat Adapun hak waris karena ikatan janji per-


Pada ayat sebelumnya, Allah SWT sekutuan ditetapkan oleh Islam dengan ayat,
menjelaskan tentang hak waris kerabat secara "Dan (jika ada) orang-orangyangkamu telah
global. Kemudian selanjutnya di dalam ayat bersumpah setia dengan mereka, maka berilah
mawaarits ini, Allah SWT menjelaskan secara kepada mereka bagiannya. Sesungguhnya Allah
terperinci bagian masing-masing ahli waris, menyaksikan segala sesuatu." (an-Nisaa': 33)
berapa bagian al-Furuu' (anak-anak), berapa
bagian ayah dan ibu (al-Ushuul),berapabagian Ada dua sebab lainnya yang dijadikan oleh
suami istri dan berapa bagian saudara seibu. Islam sebagai sebab waris, yaitu hijrah dan aI-
Sedangkan bagian saudara seayah dijelaskan Mu'aakhaah [dipersaudarakan atau hubungan
di bagian akhir surah an-Nisaa'. persaudaraan keagamaan seperti yang terjadi
Sebab-sebab waris pada masa jahiliah ada antara kaum Muhajirin dengan Anshar),
tiga: namun kemudian kedua sebab ini dihapus,
l. Nasab, namun yang berhak mendapatkan yaitu oleh ayat,
hanya kaum laki-laki yang merupakan "Orang-orang yang mempunyai hubungan
orang-orang yang berperang, sedangkan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap
kaum perempuan dan anak-anak sama sesamanya (daripada yang bukan kerabat)." (al-
sekali tidak berhak mendapatkan bagian Anfaal:75)
warisan.
2. At-Tabannii atau anak angkat, pada masa
Akhirnya, sebab-sebab hak waris yang
jahiliah, anak angkat memiliki hak yang diakui oleh Islam hanya tiga, yaitu, nasab,
ikatan suami istri dan al-Walaa' [hak waris
sama di dalam mendapatkan bagian
bagi seorang majikan dari harta pusaka budak
warisan seperti anak kandung.
sahaya laki-laki atau perempuannya yang ia
3. Ikatan persekutuan, seperti seseorang
merdekakan).
berkata kepada seseorang yang lain,
"Darahku adalah darahmu, kamu mewa- Tafsir; penjelasan dan kandungan hukum
ayat
risiku dan aku mewarisimu, kamu dituntut
karenaku dan aku dituntut karenamu."
HAK.HAK WARIS ANAK
Lalu Islam hanya mengakui yang dua Pembicaraan ini diawali oleh Allah SWT
saja, yaitu nasab dan ikatan janji persekutuan, dengan penjelasan tentang hak waris anak-
TAFSTRAT-MUNrR JrrrD 2

anak (al-Furuu'), karena anak adalah yang setengah, karena berdasarkan zhahir ayat,
paling berhak untuk dikasihani dan dibantu $t; s uii ;*p'ai oyy
"ur.F
karena anak adalah orang yang lemah. Adapun Sedangkan mayoritas ulama berpendapat
para orang tua (al-U shuulJ, kemungkinan masih bahwa hukumnya seperti dua saudara
memiliki hak dari selain yang meninggal dunia perempuan, yaitu mendapatkan bagian dua
atau mereka masih memiliki kemampuan pertiga dengan mengkiyaskannya dengan
untuk bekerja dan mencari rezeki. Allah SWT bagian dua saudara perempuan, yaitu dua
menjelaskan bahwa Dia memerintahkan pertiga yang dijelaskan di dalam ayat, (,r!i
dan mewajibkan atas kalian tentang anak- li a yu6'
':i[ ;;,t 6tr\
fuga karena anak
perempuan satu jika bersama saudara laki-
anak kalian setelah kalian ditinggal mati
atau tentang hak waris anak-anak kalian dari lakinya, maka bagiannya adalah sepertiga,
harta pusaka yang kalian tinggalkan dengan maka tentunya ia lebih pantas untuk
berdasarkan kaidah bagian anak laki-laki mendapatkan bagian ini ketika ia bersama
sama dengan bagian dua anak perempuan. saudara perempuannya. Iuga karena Ibnu
Maksudnya, apabila ada seseorang meninggal Mas'ud memutuskan apabila ahli waris yang
dunia dengan meninggalkan beberapa anak ada adalah satu anak perempuan, bintu ibnin
laki-laki dan beberapa anak perempuan, [satu cucu perempuan dari jalur anak laki-laki)
maka bagian anak laki-laki sama dengan dan satu saudara perempuan, maka bintu ibnin
bagian dua anak perempuan. Karena laki-laki mendapatkan seperenam sedangkan anak
memiliki kewajiban memberi nafkah, bekerja, perempuan mendapatkan setengah sebagai
menanggung berbagai tanggungan yang berat penyempurna bagian dua pertiga. Berarti Ibnu
dan membayar mahar. Sedangkan perempuan Mas'ud memutuskan bahwa bagian bintu ibnin
sama sekali tidak dibebani kewajiban memberi bersama anak perempuan jika digabungkan
nafkah kepada siapa pun, baik ia sebagai anak adalah dua pertiga. Oleh karena itu, jika ahli
perempuan, saudara perempuan, ibu, istri warisnya adalah dua anak perempuan, maka
atau bibi. Perempuan hanya menafkahi dirinya tentunya keduanya lebih berhak mendapatkan
sendiri setelah ia besar atau sudah baligh jika bagian dua pertiga ini. Dan bisa juga ayat,
memang ia belum bersuami. (t; s tx :,* ,F Si rUf li} dipahami bahwa
Namun apabila yang ditinggalkan maksudnya adalah, apabila ahli waris yang
hanya para ahli waris perempuan, baik ada adalah para perempuan dua ke atas. Hal
anak-anak perempuan atau para saudara ini seperti ayat dua belas surah al-Anfaal,
perempuan lebih dari dua, maka bagi (oc!r :ti ii;,ib yang arti dasarnya adalah,
keduanya mendapatkan bagian dua pertiga maka pukullah bagian atas leher mereka,
dari harta pusaka yang ditinggalkan. Namun, namun yang dimaksud adalah, maka pulullah
jika ahli waris perempuan yang ada hanya mereka pada bagian leher ke atas.
satu saja dan tidak ada ahli waris laki-laki Intinya adalah, jika ahli waris adalah anak-
yang menyebabkannya mendapatkan bagian anak laki-laki dan anak-anak perempuan,
'ashabah, maka ia mendapatkan setengah. maka bagian satu laki-laki adalah dua kali lipat
Terjadi perbedaan pendapat seputar bagian satu perempuan atau dengan kata lain
bagian dua anak perempuan jika tidak ada sama dengan bagian dua perempuan. Apabila
saudara laki-laki. Ibnu Abbas r.a. mengatakan anaknya hanya satu perempuan saja, maka ia
bahwa hukumnya sama dengan satu anak mendapatkan bagian setengah, namun jika
perempuan, yaitu mendapatkan bagian dua perempuan atau lebih, maka mereka
mendapatkan bagian dua pertiga menurut adalah kedua orang tuanya, maka si ibu
pendapat mayoritas ulama. Iika anaknya hanya mendapatkan bagian sepertiga.
satu anak laki-laki, maka ia mendapatkan Alasan kenapa ayah dan ibu tetap memiliki
seluruh harta pusaka yang ada. Namun jika hak mendapatkan bagian dari harta pusaka
anaknya adalah laki-laki lebih dari satu, maka yang ada meskipun yang meninggal dunia
harta pusaka yang ada dibagi sama antara memiliki anah adalah untuk menghormati
mereka. dan memuliakan keduanya. Sedangkan alasan
Aulaodulibni (para cucu laki-laki dari jalur kenapa bagian ayah dan ibu lebih sedikit
anak laki-laki) dan ke bawah sama dengan dari bagian anak, adalah karena ayah dan
anak laki-laki, yang lebih tinggi menghalangi ibu sudah tua atau karena ayah dan ibu tidak
yang berada di bawahnya. Namun jika yang begitu membutuhkan lagi atau karena masih
lebih tinggi adalah perempuan, seperti adanya orang yang berkewajiban memberi
anak perempuan dengan ibnu ibnin [cucu mereka berdua nafkah, yaitu anak-anak
laki-laki dari jalur anak laki-laki), maka lainnya yang masih hidup [para saudara orang
anak perempuan mendapatkan setengah yang meninggal dunia). Sedangkan anak-
sedangkan sisanya milik ibnu ibnin. Namun anaknya orang yang meninggal dunia sangat
jika sama-sama perempuan, maka yang lebih membutuhkan kepada nafkah yang banyak,
tinggi mendapatkan setengah, sedangkan mungkin karena mereka masih kecil-kecil atau
yang dibawahnya mendapatkan seperenam mungkin karena mereka butuh harta untuk
sebagai penyempurna bagian dua pertiga. menikah dan adanya berbagai tanggungan
Namun apabila yang tinggi dengan yang yang banyak ketika mereka sudah besar.
dibawahnya sama-sama perempuan, namun Namun, jika orang yang meninggal dunia,
yang tinggi adalah dua perempuan, seperti di samping masih memiliki ayah dan ibu juga
dua anak perempuan dengan bintu ibnin memiliki beberapa saudara baik laki-laki
(cucu perempuan dari jalur anak laki-laki), maupun perempuan, baik saudara sekandung
maka dua anak perempuan mendapatkan atau saudara seibu atau saudara seayah, maka
dua pertiga, sedangkan bintu ibnin termahjub ibu mendapatkan bagian seperenam.
atau tidak mendapatkan apa-apa, kecuali Dua saudara dalam hal ini sama dengan tiga
jika ada bersamanya laki-laki yang sederajat saudara atau lebih, karena Rasulullah saw dan
dengannya atau yang lebih rendah yang bisa Khulafaur Rasyidin memutuskan bahwa dua
menyebabkan dirinya bisa mendapatkan saudara laki-laki dan dua saudara perempuan
bagian'ashabah. mengubah bagian ibu dari sepertiga menjadi
seperenam. Ibnu farir meriwayatkan dari Ibnu
Abbas r.a. bahwa suatu ketika ia masukmenemui
HAK WARIS KEDUA ORANG TUA
Utsman bin Affan r.a. dan berkata kepadanya,
Ayah dan ibu, masing-masingmendapatkan "Kenapa keberadaan dua saudara bisa
seperenam dari harta pusaka yang ada, jika mengubah bagian ibu dari sepertiga menjadi
yang meninggal dunia memiliki anak laki-laki seperenam, padahal Allah SWT berfirman,
4ie1! t iLt if} "namun jika memiliki beberapa
atau perempuan, baik satu maupun banyak,
adapun sisa harta pusaka yang ada milik anak- saudara" dengan menggunakan kata al-lkhwah
anak dengan dibagi sesuai dengan kaidah di [beberapa saudara), sedangkan al-Akhawaani
atas. Namun jika yang meninggal dunia tidak [dua saudara) menurut bahasa kaummu
memiliki anak sama sekali dan yang mewarisi bukanlah al-lkhwah (beberapa saudara)." Lalu
Utsman bin Affan r.a. berkata, "Mungkinkah dari yang tersisa) setelah suami mendapatkan
saya bisa mengubah sesuatu yang telah ada bagiannya. Sedangkan pada masalah yang
sebelumku dan diwarisi secara turun temurun kedua, istri mendapatkan seperempat karena
serta telah tersebar di semua wilayah?" tidak ada al-Fer'u, ayah mendapatkan sisa
Maksudnya, sudah ada semacam ijma' atau'ashabah sedangkan ibu mendapatkan
atau kesepakatan di dalam syara' akan hal sepertiga dari yang tersisa setelah diambil
itu. Ini juga dikuatkan dan didukung oleh seperempat oleh istri.
beberapa perkataan di dalam bahasa Arab yang
mengungkapkan arti dua dengan menggunakan MENDAHULUKAN UTANG SETELAH ITU
bentuk kata jamak fbanyak). Seperti ayat, WASIAT
(if e:,ny Sebelum harta pusaka dibagi di antara
Dengan menggunakan bentuk kata jamak, para ahli waris yang ada, terlebih dahulu
yaitu quluubukumaa, namun yang dimaksud utang-utang yang berkaitan dengan harta
adalah dua. fuga seperti ayat, pusaka yang ada dibayar serta wasiatyang ada
(.rr,^jr t:'.,i Y;P
i\.
#t i lUi dipenuhi. Allah SWT memerintahkan untuk
Kemudian kata abKhashmu pada ayat membagi harta pusakayangada sesuai dengan
setelahnya dijelaskan, ketentuan-ketentuan yang telah digarisakan-
4i ,P':;; i;9#h Nya sesudah dipenuhinya wasiat yang
fadi yang dimaksud al-Khashmu pada ayat diwasiatkan oleh orang yang meninggal dunia
pertama adalah al-Khashmaani. dan setelah dilunasi utang dan tanggungan
Intinya adalah bahwa ibu mendapatkan orang yang meninggal dunia.
bagian sepertiga jika tidak ada al-Far'u [anak) Di dalam ayat ini, penyebutan wasiat
atau sejumlah saudara, baik dua atau lebih, didahulukan atas penyebutan utang, padahal
baik laki-laki maupun perempuan. Sedangkan yang wajib adalah melunasi utang dulu baru
ibu mendapatkan bagian seperenam iika ada setelah itu wasiat yang ada dilaksanakan.
anak atau ada sejumlah saudara, baik laki- Hal ini mengandung arti sebagai dorongan
laki maupun perempuan. Sedangkan ayah dan perintah untuk memperhatikan dan
mendapatkan seperenam jika ada al-Far'u memenuhi wasiat yang ada serta larangan
(anak), namun jil<a al-Far'u yang ada adalah mengingkarinya. Adapun utan& maka sudah
anak perempuan, maka anak perempuan menjadi maklum bahwa kedudukannya sangat
mendapatkan setengah, sedangkan ayah kuat, sehingga harus dibayar terlebih dahulu,
mendapatkan seperenam dan 'ashabah. baik disebutkan terlebih dahulu maupun
Ibu mendapatkan bagian tsulutsul baaqii tidak. Kemudian huruf 'athaf (huruf sambung)
[sepertiga dari yang tersisa) jika di samping yang digunakan di sini adalah huruf 'athaf
ayah dan ibu, ada istri atau suami dan ini adalah au yang mengandung arti al-lbaahah dan aI-
yang dikenal dengan sebutan, "al-Mas'alatul I b a ah ah tidak m en gha ru skan at-Tartii b (u ru t) .
'Umariyyah," atau, "al-Mas'alatul gharraa'." Adapun dalil didahulukannya pembayaran
Seperti ahli waris yang ada adalah suami, ayah utang adalah hadits yang diriwayatkan oleh
dan ibu atau istri, ayah dan ibu. Pada masalah beberapa ulama, seperti Ibnu |arir ath-Thabari
pertama, suami mendapatkan setengah, ayah dari Ali bin Abi Thalib r.a., ia berkata, "Kalian
mendapatkan sisa atau'ashabah, sedangkan membaca ayat ini, " minb a' di w a shiyy atin yushii
ibu mendapatkan tsulutsul baaqii (sepertiga bihaa audainin," sesungguhnya Rasulullah saw
TAFSIRAL-MUNIR ]ILID 2

menetapkan untuk melunasi utang terlebih tidak memberi sebagian dari mereka, seperti
dahulu sebelum memenuhi wasiat. Tidak ada yang dilakukan oleh orang-orang Arab pada
seorang pun dari ahli waris dan orang yang masa jahiliah. Karena pada hakikatnya, kalian
diberi bagian berdasarkan wasiat memiliki hak tidak mengetahui siapa sebenarnya di antara
terhadap harta peninggalan, kecuali setelah mereka itu yang lebih dekat dan lebih banyak
utang yang ada terlunasi. Seandainya harta manfaatnya bagi kalian.
peninggalan yang ada seluruhnya habis untuk Allah SWT menetapkan itu semua sebagai
melunasi utan& maka tidak ada seorang yang sebuah ketetapan yang pasti dan Allah SWT
mendapatkan sesuatu dari harta peninggalan Maha Mengetahui tentang apa yang baik bagi
tersebut." makhluk-Nya lagi Maha Bijaksana di dalam
Namun ada yang harus paling didahulukan pengurusan dan perencanaan-Nya. Allah
atas utang, wasiat dan waris, yaitu biaya SWT meletakkan segala sesuatu di tempatnya
mengkafani, mempersiapkan dan pemakaman yang benar dan sesuai. Allah SWT tidak men-
jenazah, demi menghormati kemanusiaan si syariatkan kepada kalian kecuali sesuatu
mayat. yang bermanfaat bagi kalian dan Allah SWT
Pelunasan utang lebih didahulukan membagi harta warisan atas dasar kebenaran,
atas wasiat dan waris karena tanggungan keadilan, kemaslahatan dan kebaikan. Oleh
dan keselamatan orang yang meninggal karena itu, patuhilah ketentuan-ketentuan
dunia tergantung kepada utang tersebut pembagian warisan tersebut, jangan sekali-
dan melunasi utang lebih utama daripada kali kalian menghalangi salah satu dari ahli
perbuatan baik yang dilakukan untuk waris dari mendapatkan haknya, seperti kaum
mendekatkan diri kepada Tuhan. perempuan dan kaum lemah seperti yang
Pemenuhan wasiat hanya dibatasi dilakukan oleh orang-orang Arab pada masa
sepertiga dari harta peninggalan saja, karena jahiliah.
sepertiga adalah jumlah yang diizinkan untuk Seorang suami mendapatkan setengah dari
diwasiatkan seperti yang dijelaskan oleh harta peninggalan istrinya, apabila si istri tidak I
hadits yang diriwayatkan dari Sa'd, memiliki anah baik anak darinya maupun dari
ttc tt! suami yang lain, baik anak tersebut laki-laki
:q{ deri e-lrJt atau perempuan, satu maupun banyak, baik
*
anak secara langsung atau cucu. Dalam hal ini
"Sepertiga (adalah jumlah yang boleh
tidak disyaratkan si suami sudah menggaulinya,
diw a si atkan ), kar en a s ep er ti ga su d ah b any ak. "
akan tetapi cukup dengan adanya akad nikah
Kemudian Al-Qur'an menyebutkan saja. Namun jika si istri memiliki anah maka si
penjelasan sisipan untuk mengingatkan suami mendapatkan seperempat, sedangkan
ketidaktahuan seseorang tentang akhir segala sisanya dibagikan kepada para kerabat si istri
sesuatu. Allah SWT menjelaskan bahwa yang memiliki hak bagian tetap atau 'ashabah
orang-orang yang telah Allah SWT tetapkan atau kepada dzawul arhaam -menurut
bagian masing-masing dari harta peninggalan, madzhab Hanafi- atau diserahkan ke baitul
mereka adalah para orang tua kalian dan mal jika memang tidak ada ahli waris lainnya.
anak-anak kalian. Oleh karena itu, janganlah Kalian para suami, mendapatkan bagian
kalian bersikap zhalim dan tidak adil dalam seperti itu setelah utang yang ada dibayar dan
pembagian harta pusaka dan janganlah kalian dipenuhinya wasiat yang ada.
Seorang istri berhak mendapatkan Bakar ash-Shiddiq r.a. berkata, "Saya memiliki
seperempat dari harta peninggalan suami, penafsiran tentang maksud al-Kalaalah, jika
jika si suami tidak memiliki anak, namun penafsiran saya tersebut benar; maka itu
jika ada anah maka si istri mendapatkan tidak lain berasal dari Allah S\MT, namun jika
seperdelapan. |ika istrinya lebih dari satu, keliru, maka itu berasal dari saya dan setan,
maka mereka bersama-sama memiliki Allah SWT terlepas dari kekeliruan itu, yaitu
dari bagian seperempat atau seperdelapan al-Kalaalah adalah ahli waris selain orang tua
tersebut, setelah utang yang ada dibayar dan dan anak.
wasiat yang ada dipenuhi. Penafsiran ini dikuatkan arti asal kata a/-
Kalaalah, yaitu adh-Dhu'fu (lemah). Hubungan
BAGIAN WARIS AL.KALMAH kerabat tidak dari jalw al-Wilaadah (hubungan
Di dalam ayat ini, Allah SWT membagi anak dan orang tua) adalah ikatan kerabat
ahli waris menjadi tiga kelompok, kelompok yang lemah, adapun ikatan kerabat dari
jalur al-Wilaadah adalah ikatan kerabat yang
pertama, ahli waris yang terhubung
kuat. Oleh karena itu, tidak bisa disebut aI-
secara langsung dengan si mayat tanpa
Kalqalah. Kemudian di samping itu, Allah SWT
ada perantara, yaitu anak-anak dan kedua
menetapkan hak waris bagi para saudara, baik
orang tua. Kelompok kedua, ahli waris yang
laki-laki maupun perempuan dengan syarat
memiliki hubungan dengan mayat karena
ketika tidak ada ayah. Hal ini berarti bahwa
pernikahan, yaitu suami atau istri. Sedangkan
orang tua tidak termasuk ahli waris al-Kalaalqh.
kelompok yang ketiga adalah ahli waris yang
Hukum waris al-Kalaalah berdasarkan
tersambung dengan si mayat dengan adanya
nash adalah seperti berikut, saudara laki-laki
perantara atau tidak secara langsung, yaitu
seibu atau saudara perempuan seibu masing-
ahli waris yang disebtt al-Kalaalah, yaitu
masing mendapatkan bagian seperenam.
ahli waris selain anak dan kedua orang tua.
Namun jika banyak, maka bagi mereka bagian
Melihat kuatnya ikatan ahli waris kelompok
sepertiga dan dibagi secara sama di antara
pertama, maka Allah SWT mendahulukan
mereka, tidak ada perbedaan antara laki-laki
penjelasannya, kemudian diikuti penjelasan
maupun perempuan, semuanya mendapatkan
tentang ahli waris kelompok kedua kemudian
bagian yang sama jumlahnya dari bagian
baru kelompok yang ketiga. Hal ini juga sepertiga tersebut.
dikarenakan ahli waris kelompok pertama
Dalil yang menunjukkan bahwa yang
dan kelompok kedua pasti mendapatkan dimaksud al-Akh [saudara laki-laki) dan al-
bagian. Hal ini berbeda dengan kelompk Ukht [saudara perempuan) pada ayat ini
ahli waris yang ketiga, karena kelompok adalah saudara seibu, adalah bacaan Sa'd bin
yang ketiga ini dalam beberapa kasus tidak Abi Waqqash, yaitu, 4i V;i;iiilj;;;uga karena
mendapatkan bagian sama sekali atau yang bagian saudara 'ashabah akan dijelaskan di
dikenal dengan istilah mahjuub. akhir surah ini, yaitu,
Pendapat yang kuat adalah bahwa al-
"Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang
Kalaalah adalah ahli waris selain orang tua
kalalah). Katakanlah: "Allah memberi fatwa
dan anak. Ini adalah penafsiran Abu Bakar kepadamu tentdng kalalah (yaitul : jika seorang
ash-Shiddiq r.a.. Ibnu farir ath-Thabari meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak
meriwayatkan dari asy-Sya'bi, ia berkata, 'Abu dan mempunyai saudara Pere/npuan, maka bagi
TATSIRAL-MUNrRIrLrp2 , .dr__:X,..
#i618 F46ffiff suraran-Nlsaa.

saudaranya yang perempuan itu seperdua dari Menimbulkan bahaya di dalam masalah
harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang utang atau wasiat memiliki beberapa bentuk,
laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara yaitu:
perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi
jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi
1, Seperti ada seseorang mengaku bahwa ia
memiliki utang kepada orang lain yang
keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan
jika dibayaf maka harta peninggalannya
oleh y ang meninggal. D an j ika mereka ( ahli w aris itu
terkurangi atau bahkan habis. Pengakuan
terdiri dari) saudara- saudara laki dan perempuan,
maka bagian seorang saudara laki-laki sebanyak ini bertujuan untuk menimbulkan
bagian dua orang saudara perempuan. Allah mudharat kepada ahli waris. Biasanya
menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kejadian seperti ini terjadi jika ahli waris
kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui yang ada adalah ahli waris al-Kalaalah.
segala sesuatu." (an-Nisaa' : 176). Sedangkan jika ahli warisnya adalah orang
tua, anak atau suami atau istri, maka hal
Al-Akh dan al-Ukht di dalam ayat t76 ini ini jarang terjadi,
yang dimaksud adalah saudara sekandung 2. Ada seseorang mengaku bahwa utangnya
atau seayah. Saudara laki-laki mendapatkan yang ada pada si Fulan sudah dibayar dan
seluruh harta peninggalan jika tidak ada ahli dilunasi.
waris lainnya, sedangkan jika ada ahli waris 3. Berwasiat lebih dari sepertiga dari harta
lainnya, maka ia mendapatkan' ashabah. peninggalan. Ibnu Abbas r.a. berkata,
fuga karena bagian saudara di dalam "Menimbulkan mudharat dengan wasiat
ayat ini (ayat dua belas) adalah sepertiga termasuk salah satu dosa besar."
atau seperenam, sama dengan bagian ibu. 4. Berwasiat sepertiga, namun tidak
Oleh karena itu, bagian ini sudah sesuai jika bertujuan untuk digunakan mendekatkan
memang diperuntukkan kepada saudara yang diri kepada Allah SWX, akan tetapi
tersambung kepada si mayat melalui jalur ibu, bertujuan agar bagian yang nantinya
yaitu saudara seibu. didapat oleh ahli waris berkurang.
Intinya adalah bahwa saudara seibu
memiliki dua bentuk bagian: Allah SWT menyampaikan pesan ini
1. fika saudara laki-laki seibu atau saudara kepada kalian dan memerintahkan kalian
perempuan seibu adalah satu, maka untuk mengamalkan dan mempraktikannya.
masing-masing mendapatkan bagian Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui
seperenam. lagi Maha Penyantun, Maha Mengetahui
2. ika
f mereka banyak, maka mereka tentang apa yang baik dan tidak baik bagi
mendapatkan bagian sepertiga dan hamba-hamba-Nya, Maha Mengetahui siapa
dibagi secara sama di antara mereka, saja yangberhak mendapatkan bagian warisan
tidak ada perbedaan antara laki-laki dan dan siapa saja yang tidak berhak, Maha
perempuan. Mengetahui kadar bagian masing-masing.
Allah SWT Maha Penyantun dengan tidak
Bagian untuk saudara laki-laki atau menyegerakan hukuman kepada orang yang
perempuan seibu ini setelah utang yang bermaksiat kepada-Nya, orang yang berniat
ada dibayar dan wasiat yang ada dipenuhi tidak baik kepada ahli waris atau kepada
tanpa menimbulkan mudharat bagi ahli orang-orang yang memberi utangan di dalam
waris dan orang-orang yang memberi utang. wasiat yang ia buat, atau menghalangi kaum
ThFSIRAL-MUNIRJITID 2

perempuan dan anak-anak dari mendapatkan 'Allah SWT jauh lebih sayang kepada para
hak warisan. hamba-Nya dari wanita ini kepada anaknya."
Penutup ayat ini yang mampu
menimbulkan pengaruh bagi orang yang mau HUKUM-HUKUM LAIN YANG BISA DIPETIK
memahami dan merenunginya, mengandung DARI AYAT AL.MIRAATS ADALAH:
isyarat bahwa Allah SWT mensyariatkan 1. Ayat, (rt:)ii € i,r €y;.y merupakan
dan menggariskan aturan-aturan di dalam penjelasan terperinci dari penjelasan
masalah warisan seperti ini, karena Dia secara global pada ayat sebelumnya,
Maha Tahu bahwa aturan-aturan tersebut yaitu, 4+ )G:ly dan {,;1 :q.y
mengandung kebaikan dan kemaslahatan. Hal ini mengisyaratkan bahwa boleh
OIeh karena itu, sudah menjadi keharusan mengakhirkan penjelasan dari
waktu
untuk mendengarkan dan tunduk kepada munculnya pertanyaan. Ayat ini termasuk
pesan-pesan dan ketetapan-ketetapan Allah salah satu pokok agama, salah satu tiang
SWT tersebut, serta mematuhi aturan dan hukum dan termasuk salah satu ayat inti.
batasan-batasan yang disyariatkan-Nya. Tidak Karena sesungguhnya fara'idh memiliki
boleh ada sikap-sikap jahat dan usaha-usaha kedudukan yang agung, bahkan ilmu
untuk menghilangkan hak-hak yang ada atau fara'idh adalah sepertiga ilmu, menurut
mengubah aturan pembagian warisan yang riwayat lain, setengah ilmu. Ilmu fara'idh
telah ditetapkan oleh Allah SWT tersebut, adalah ilmu yang pertama kali dicabut dan
seperti dengan cara memberi perempuan dihapus dari manusia serta dilupakan.
bagian yang sama dengan bagian laki-laki Daaruquthni meriwayatkan dari Abu
seperti yang terjadi di sebagian negara-negara
Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw.
Islam karena menggunakan pemahaman bersabda,
dan kebiasaan-kebiasaan yang keliru yang
bertentangan dengan nash-nash Al-Qur'an ib'ir,t ,;$t i";J;i (uz:t?t t{;l
yang bersifat qath'i [pasti dan tetap). Atau
',ri .r. -o,
meniru aturan, sistem Barat dan undang- J-ll -*S (6*)- e, ,/ ,:;i ;t,.L,j
undang buatan manusia, karena mengira ,/ c t/zot
',-t'l ,t t -fr *g
of o'.
bahwa aturan, sistem dan undang-undang ,'
tersebut adil yang menghendaki persamaan "Pelaj arilah ilmu fara' idh dan aj arkanlah
hak antara laki-laki dan perempuan. Akan kepada manusia, karena ilmu fara' idh adalah
tetapi sesungguhnya tidakada keadilan setelah separuh ilmu, ilmufara'idh adalah ilmu yang
keadilan Allah SWT, tidak ada rahmat melebihi pertama kali dilupakan dan yang pertama
di atas rahmat-Nya. Karena pembukaan kali dicabut dari umatku."
ayat, (is-,vjl up-'ar {*j.} menunjukkan bahwa
Allah SWT jauh lebih sayang kepada manusia 2. Ayat, (ct:y;i ; ar F*:;.y madzhab Syafi'i
dibanding ibu kepada anaknya dengan berkata, "Yang dimaksud ayat ini menurut
memberi wasiat kepada para orang tua dalam hakikat adalah anak-anak kandung,
hal anak-anaknya. Hal ini dikuatkan oleh adapun para cucu termasuk ke dalam
hadits shahih, maksud ayat ini melalui jalur majaz. Oleh
karena itu, seandainya ada seseorang
i. o bersumpah bahwa ia tidak memiliki anah
. bJ-l o$ a.f i)1'xt
'.',?t namun sebenarnya ia memiliki cucu, maka
2
- lr{l( -1--*\
TATSIRAL-MUNTR Irrrp Surat an-Ntsaa-
,

ia dianggap tidak melanggar sumpahnya. Harta peninggalan Rasulullah saw.


Dan jika ia berwasiat untuk anak si Fulan, tidak termasuk ke dalam keumuman ayat,
maka cucu si Fulan tidak ikut termasuk ke karena beliau bersabda,
dalamnya." Sedangkan Imam Abu Hanifah s2/ ,.c- . , t. o

berkata, "Dalam hal ini, cucu ikuttermasuk


/
.z;.J_p;15..; t_ o.,,y!
,
Ut

jika orang tersebut memang sudah tidak "Sesungguhnya kami tidak diwarisi
memiliki anak kandung lagi." (maksudnya tidak ada seorang pun yang
3. Menurut zhahir ayat, kata aulaad bersifat mewarisi harta kami), akan tetapi apa yang
umum, seluruh anak berhak mendapatkan kami tinggalkan menjadi sedekah."
warisan, baik yang Muslim maupun kafir.
An-Nakha'i berkata, "Orang yang
Namun karena adanya hadits shahih
menjadi tawanan tidak memiliki hak
yang menjelaskan bahwa Rasulullah saw.
waris." Namun sebagian besar ulama
bersabda,
mengatakan bahwa orang yang menjadi

';rlr';4ir uii tawanan tetap memiliki hak waris selama


diketahui bahwa ia
masih hidup dan
"Seorang Muslim tidak memiliki hak memegang keislamannya, karena ayat,
waris dari orang kafir." {f:v;i nllir {yib mencakup orang yang
berada di bawah tawanan orang-orang
ini, maka bisa
Berdasarkan hadits kafir.
diketahui bahwa yang dikehendaki q. Berdasarkan ayat-ayat warisan ini, para
Allah SWT di dalam ayat ini adalah
ahli waris yang mendapatkan bagian yang
tidak seluruh anak secara mutlah akan
ditentukan mengambil bagian masing-
tetapi menghendaki sebagian dan tidak
masing, lalu harta pusaka yang tersisa bagi
menghendaki sebagian yang lain. Maka
ahli waris'ashabah. Hal ini juga dikuatkan
berarti Muslim tidak mewarisi kafir dan
oleh sabda Rasulullah saw.
sebaliknya kafir tidak mewarisi Muslim
menurut zhahir hadits di atas. j;t,* Givi,W\e,t?t'4i
Hadits-hadits yang ada menjelaskan
bahwa ada tiga hal yang menjadi penyebab
seseorang terhalang mendapatkan bagian
"Berikanlah bagian-bagian yang telah
.i'r'): r).

warisan, yaitu membunuh, perbedaan


ditentukan kepada ahli waris yang berhak
agama dan budak. Akan tetapi menurut
mendapatkannya, lalu sisanya bagi kerabat
Imam Malik, pembunuhan secara keliru laki-laki terdekat si mayit."
(al-Qatlul khatha') tidak menjadi sebab
seseorang terhalang dari mendapatkan Bagian-bagian yang ditentukan di
hak waris. Namun menurut Imam yang dalam Al-Qur'an ada enam, yaitu, sete-
lain, al-Qatlul khatha' dalam hal ini sama ngah, seperempat, seperdelapan, dua
dengan pembunuhan secara sengaja [a/- pertiga, sepertiga dan seperenam.
Qatlul 'amd), yaitu tetap menjadi sebab Ahli waris yang memiliki bagian
seseorang terhalang dari mendapatkan setengah adalah, satu anak perempuan
hak waris. kandung, satu cucu perempuan dari
jalur anak laki-laki (bintu ibnin), satu Ahli waris yang memiliki bagian
saudara perempuan sekandung, satu seperenam yaitu, ayah, ibu, kakek jika
saudara perempuan seayah dan suami. ada anak, nenek satu atau lebih, cucu
Mereka mendapatkan bagian setengah perempuan dari jalur anak laki-laki satu
apabila tidak ada ahli waris lainnya yang atau lebih jika ada anak perempuan
menghalangi mereka dari mendapatkan kandung, saudara perempuan seayah
bagian setengah ini. satu atau lebih jika ada satu saudara
Ahli waris yang memiliki bagian perempuan sekandung, satu saudara
seperempat adalah, suami jika ada ana( seibu baik laki-laki atau perempuan.
istri satu atau lebih iika tidak ada anak. Saudara seibu mahjuub atau tidak
Ahli waris yang memiliki bagian mendapatkan apa-apa iika ada al-Far'u
seperdelapan yaitu, istri satu atau lebih [anak) secara mutlak baik al-Far'u
jika ada anak. tersebut laki-laki maupun perempuan
Ahli waris yang memiliki bagian dua dan jika ada al-Ashlu laki-laki [ayah,
pertiga adalah, dua anak perempuan atau kakek ke atas).
lebih, dua atau lebih cucu perempuan Bagian-bagian yang ditentukan ini
dari jalur anak laki-laki, dua atau lebih semuanya diambil dari AI-Qur'an, kecuali
saudara perempuan sekandung atau bagian kakek dan beberapa nenek,
seayah. Mereka mendapatkan bagian dua bagian keduanya diambil dari hadits.
pertiga ini jika tidak ada ahli waris yang Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw.

menghalangi mereka dari mendapatkan menetapkan bahwa nenek mendapatkan


bagian dua pertiga ini. bagian seperenam.
Ahli waris yang memiliki bagian 5. Tidak ada hak waris kecuali setelah
sepertiga adalah, ibu jika tidak ada dilunasinya utang dan dipenuhinya wasiat,
anak [al-Far'u) dan tidak ada dua atau seperti yang telah dijelaskan di atas.
lebih saudara baik laki-laki maupun 6. Ayat, (;r,v;i ;)mencakup semua anak
perempuan. Ahli waris lainnya yang yang ada atau yang masih berada di
memiliki bagian sepertiga ini adalah dalam kandungan, baik laki-laki maupun
dua atau lebih saudara seibu, baik laki- perempuan, baik anak langsung maupun
laki maupun perempuan. Di samping itu, cucu ke bawah, selain anak yang kafi4,
ibu juga memiliki bagian sepertiga dari seperti yang telah dijelaskan di atas.
yang tersisa (tsulutsul baaqii), yaitu jika 7. Ayat, {ij 6 6} 'fr ;i\ 6i ia. f ,lp} di
ahli waris yang ada adalah, suami, ayah tempat lain, Allah SWT menetapkan
dan ibu atau istri, ayah dan ibu. Pada bahwa perempuan satu mendapatkan
masalah ini, ibu mendapatkan bagian bagian setengah, yaitu ayat,
,-. ,i
tsulutsul baaqii. fuga di dalam masalah {,r; u J;t W;i' I,y Ketika perempuan
ahli waris yang terdiri dari kakek dan satu jika ada saudaranya laki-laki
beberapa saudara jika ada selain mereka mendapatkan sepertiga, maka kita bisa
ahli waris yang berhak mendapatkan mengetahui bahwa jika perempuan dua,
bagian dan kakek adalah pihak yang maka mendapatkan bagian dua pertiga.
lebih berhak mendapatkan sepertiga Adayang mengatakan bahwa kata, "fauqo,"
dari yang tersisa. adalah zaa'idah ftambahan), maksudnya
T
TAFSTRAT-MUNrRIrrrD 2
Surat an-Nl3aa'

jika mereka perempuan dua atau lebih.Ini bahasa Arab, kata seperti ini termasuk
seperti ayat, (.;r.,e!r ai $ru|p yang artinya kategori at-Taghliib, yaitu menyebutkan
adalah, maka pukullah mereka pada dua hal yang memiliki hubungan, namun
bagian leher ke atas. Adapun dalil yang dengan menggunakan salah satunya saja
paling kuatyang menunjukkan bahwa dua dan diucapkan dalam bentuk tatsniyah.
anak perempuan mendapatkan bagian Seperti al-Abb (ayah) dan al-Ilmm
dua pertiga adalah hadits shahih yang [ibu), disebutkan al- Abawaani, dengan
tersebutkan di dalam pembahasan sebab menggunakan kata al-Abb. Seperti juga
turunnya ayat. asy-Syamsu [matahariJ dan a/- Qamar
fika ahli waris adalah anak perempuan (rembulan) disebutkan al-Qamaraani,
(bintun) dan cucu perempuan dari jalur dengan menggunakan kata al-Qamar.
anak laki-laki (bintu ibnin), maka anak Seperti kata al-Lail [malam) dan an-
perempuan mendapatkan setengah Nahaar [siangJ disebutkan al-Malawaani,
sedangkan bintu ibnin mendapatkan seperti juga kata al-'Umaraan yang
seperenam sebagai penyempurna dua maksudnya adalah Abu Bakar ash-
pertiga. Ibnu Mas'ud ditanya tentang Shiddiq r.a. dan Umar Ibnul Khaththab
masalah ini, lalu ia berkata, "Saya telah r.4..
tersesat kalau begitu dan saya bukanlah 11. Secara ijma' ulama, nenek mendapatkan
termasuk orang-orang yang mendapatkan bagian seperenam jika tidak ada ibu,
petunjuk! Saya memutuskan sesuai de- para ulama juga sepakat bahwa ibu
ngan apa yang diputuskan oleh Rasulullah menghalangi ibunya [nenek si mayit
saw. yaitu, anak perempuan mendapatkan dari jalur ibuJ dan ibunya bapak
bagian setengah, bintu ibnin mendapatkan (nenek si mayit dari jalur bapak) dari
seperenam sebagai penyempurna bagian mendapatkan bagian. Atau dengan kata
dua pertiga sedangkan sisanya milik lain, nenek baik dari jalur ibu maupun
saudara perempuan. ayah tidak mendapatkan bagian warisan
9. Iika ada seorang laki-laki meninggal jika ada ibu. Para ulama juga sepakat
dunia dan meninggalkan istri yang bahwa ayah tidak bisa menghalangi
sedang mengandung, maka harta ibunya ibu fnenek si mayit dari jalur ibu)
pusaka peninggalannya ditangguhkan dari mendapatkan bagian. Atau dengan
terlebih dahulu sampai jelas bayi yang kata lain nenek dari jalur ibu tetap
dilahirkannya. fika lahir dalam keadaan mendapatkan bagian warisan meskipun
mati, maka ia tidak berhak mendapatkan ada ayah.
bagian, namun jika lahir hidup, maka ia Menurut Imam Malik, nenek yang
berhak mewarisi dan diwarisi. Sedangkan mendapatkan hak waris hanya dua, yaitu
jika lahir dalam keadaan khuntsaa, yaitu ummul umm [ibunya ibu atau nenek
memiliki dua jenis kemaluan, maka para si mayit dari jalur ibuJ dan ummul abb
ulama sepakat bahwa kedudukan hak (ibunya bapak atau nenek si mayit dari
warisnya didasarkan dari kemaluan yang jalur ayah) serta ibu keduanya ke atas
mana ia kencing. [maksudnya ummu ummi ummin atau
10. Ayat, $;.;.\.ib bentuk tatsniyah dari ibunya ibunya ibu ke atas dan ummu
kata al-Abb dan al-Abah, atau di dalam ummi abin atau ibunya ibunya bapak
ke atas), sedangkan ummu abil umm Hanifah dan Imam Malik berkata, "fika
(ibunya bapaknya ibu) tidak memiliki memang ia berwasiat tentang zakat yang
hak waris. belum ia bayarkan tersebut, maka zakat
L2. Ayat,(,-El, 4 ytr,trF a, dalam ayat ini, tersebut dibayarkan diambil dari sepertiga
Allah SWT menetapkan bahwa ayah dan harta peninggalannya. Namun jika ia tidak
ibu masing-masing mendapatkan bagian berwasiat tentang hal tersebut, maka
seperenam jika ada anak. Sedangkan tidak usah dikeluarkan zakatnya, supaya
anak di dalam ayat ini tidak dijelaskan tidak berdampak negatif terhadap para
secara pasti apakah anak laki-laki atau ahli waris, yaitu menjadi orang-orang
perempaun. Berdasarkan hal ini, maka miskin."
berarti yang dimaksud adalah anak 15. Ayat, {ili in lii #.i irjit )} ada yang
secara mutlak, baik laki-laki maupun berpendapat, bahwa yang dimaksud
perempuan. "naf'an." [kemanfaatan) adalah keman-
13. Ayat, (;i.f, y[i;l{ioc ;t$pberarti adanya faatan di dunia berupa doa dan sedekah.
beberapa saudara mengubah bagian ibu Diriwayatkan di dalam atsar,
dari sepertiga menjadi seperenam. Ini o/ o i. ,,t t1"i',t, d

yang disebut hajbu nuqshaan (asalnya ..rn i o-rJ-1


'G4 e} ,tr}r
ot
mendapatkan bagian banyak berpindah "s r*rggrhry r r ri, o rorl o*an diangkat
kepada bagian yang lebih sedikit), baik derajatnya setelah mati karena doa anaknya."
para saudara tersebut adalah saudara
sekandung atau seayah atau seibu, dan Imam Muslim dan yang lainnya
meskipun para saudara tersebut tidak meriwayatkan,

iolfu'gir irijr ov
mendapatkan bagian sama sekali.
14. Pelunasan utang lebih didahulukan atas
,y;i 6y

pemenuhan wasiat, hal ini berdasarkan 1., ,'.ot ? ,


iSS ti;." Je j r,q.,;f o3V U
o

cAl
hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi , ,/ > I z , /

dari Ali bin Abi Thalib r.a., bahwa Rasulullah


saw. lebih mendahulukan untuk melunasi
.!l ,l'," ;a
"Apabila seseorang meninggal dunia,
utang sebelum wasiat. Dan ini adalah
maka semua amalnya terputus kecuali tiga,
hukum yang telah disepakati.
y aitu sedekah j ariy ah, ilmu y ang dimanfaatkan
Imam Syafi'i dengan berpegangan pada
dan anak saleh yang mendoakan untuknya."
ayat ini berpendapat bahwa pembayaran
utang zakat dan haji didahulukan atas Namun ada yang berpendapat, bahwa
hak waris. Imam Syafi'i berkata, "|ika ada yang dimaksud adalah kemanfaatan di
seseorangbersikap lalai di dalam zakatnya akhirat, karena mungkin seorang anak
atau dengan kata lain ia tidak membayar adalah orang yang saleh dan lebih baik dari
zakat, maka wajib diambilkan dari harta ayahnya, lalu di akhirat, si anak mungkin
pokoknya, karena zakat termasuk salah bisa memberi syafaat kepada ayahnya.
satu hakyang harus dipenuhi. Oleh karena Namun secara global, intinya adalah
itu, ketika ia meninggal dunia, maka wajib bahwa ada ikatan simbiosis mutualisme
membayarkannya, terlebih harta zakat antara anak dan orang tua, baik di dunia
sasarannya adalah manusia." Imam Abu berupa saling menolong dan membantu,
TAFSIRAI,-MUNIR IITID 2

maupun di akhirat dengan memberi warisnya atau teman akrabnya, hal ini
syafaat. fika hal ini terjadi antara anak dan tidak diperbolehkan. Namun para ulama
orang tua, maka hal yang sama iuga terjadi sepakat bahwa ketika seseorang sakit
antara sesama kerabat. keras, lalu ia mengaku memiliki utang
L6, Di dalam fara'idh, tidak ada kasus yang kepada seseorang selain ahli waris,
di dalamnya perempuan sama dengan maka pengakuan ini hukumnya boleh,
laki-laki kecuali hanya hak waris para jika ketika ia masih sehat tidak memiliki
saudara seibu, seperti yang dijelaskan tanggungan utang. Namun jika ketika
oleh ayat, {:r C ;A"'r4 4t c Ft irK Jt;} masih sehat, ia memiliki tanggungan
"Tetapi jika saudara-saudara seibu itu utang dengan adanya bukti dan ia
Iebih dari seorong, maka mereka bersekutu mengaku memiliki utang kepada orang
dalam yang sepertiga itu", at-Tasyriik lain selain kerabatnya, maka dalam hal
[menjadikan mereka bersekutu) di dalam ini ada dua kubu. Kubu pertama yang
bagian sepertiga ini menghendaki adanya di antaranya adalah madzhab Hanafi
persamaan jumlah bagian antara laki-laki berpendapat dimulai dari utangnya ketika
dan perempuan, meskipun jumlah mereka ia masih sehat. Sedangkan kubu kedua
banyak. yang di antaranya adalah madzhab Syafi'i
L7, Menimbulkan mudharat di dalam berpandangan kedua utang tersebut
hal wasiat maupun dalam hal utang memiliki kedudukan sama, jika memang
termasuk salah satu dosa besar. Allah utang tersebut kepada selain ahli waris.
SWT berfirman, (1-u- *\ "dergan tidak Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa
menimbulkan mudharaf." ini berkaitan menimbulkan kemudaratan di dalam
dengan wasiat dan utang, mudharat di wasiat termasuk salah satu dosa besar
dalam wasiat seperti, berwasiat lebih dari dan hal ini ia riwayatkan dari Rasulullah
sepertiga atau berwasiat untuk salah satu saw.. Abu Dawud meriwayatkan dari
ahli waris. |ika wasiat lebih dari sepertiga, Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw
maka ditolak kecuali jika ahli waris bersabda,
memperbolehkannya. Karena larangan
berwasiat lebih dari sepertiga berkaitan
dengan hak-hak mereka, bukan hak-hak
cr! {v "Wiipt ,i ;1'Stitt
ar
Allah SIvlIT. fika ia berwasiat untuk salah
satu ahli waris, maka kedudukannya tetap
e:i:t*l ,'L?,d*X'i ,t
sebagai harta pusaka yang diwarisi. Para JatdU;yj,
ulama sepakat bahwa wasiat untuk salah "Sesungguhnya seorang laki-laki atau
satu ahli waris hukumnya tidak boleh. perempuan melakukan ketaatan kepada Allah
Adapun mudharat yang berkaitan SWT selama enam puluh tahun (misalnya),
dengan masalah utang, maka dalam kemudian ketika ajal hendak menjemputnya,
bentuk pengakuan ketika di dalam maka ia berwasiat yang menimbulkan
mudharat (kerugian), maka ia masuk nerAka."
sebuah keadaan yang ia tidak boleh
melakukan pengakuan pada keadaan 18. Ayat, {i/; # n,;} maksudnya adalah,
tersebut. Seperti ketika sakit, ia mengaku Allah SWT Maha Mengetahui tentang
memiliki utang kepada salah satu ahli orang-orang yang ahli dalam hal warisan
dan Maha Penyantun terhadap orangyang kata {rLt*} ditulis dalam bentuk mufrad dengan
bodoh di antara kalian. melihat bentuk kata man, bukan melihat
artinya, berbeda dengan yang sebelumnya.
Karena memang ka ta man terkadang digunakan
KETENTUAN.KETENTUAN ALLAH SWT
dengan melihat bentuknya dan terkadang
an-Nlsaa' Ayat 13 - 14 dengan melihat artinya.

ii->i.6:t:;r:itEfi J:'it!AL3*- Balaa$hah

<i.)* fi$cAfi-yu#& Terdapat ath-Thibaaq antara


dengan 4,r-.uty.
{6! UtY

- zz 6\ 2 o1.zl11 t|\
J-53@',:44t':
- ,7P--/J!#*')J4
\)E--.\JJV- Ya,;Ar4lt\3'u
:-2Yal_
Mufradaat Lu$hawlyyah
L1 tr6',[;i,,;i3-L':6i''i;
619SC',[*>i,,;J3-L'L43,i::r3at
---; .gu1*t)
$, !]-ri) bentuk jamak dari kata 1.,-;
:Jj$.
r. .\ai6,i3"ti;?- kata huduud di sini maksudnya adalah
syariat dan hukum-hukum Allah SWT yang
"Itulah batas-batas (hukum) Allah. Barang- digariskan untuk para hamba agar mereka
siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya Dia akan mengamalkannya dan tidak melanggarnya.
memasukkannya ke dalnm surga-surga yang Terkadang kata huduud digunakan untuk
mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal sebutan hal-hal yang diharamkan dan dilarang
di dalnmnya. Dan itulah kemenangan yang agung. oleh Allah SWT. Begitu juga, l<ata huduud
Dan barangsiapa mendurhalcni Allah dan Rasul- digunakan untuk sebutan hukuman-hukuman
Nya dan melanggar b atas-batas hukum-Nya, niscaya
yang ditentukan bentuk dan kadarnya. {di}
Allah memasulcknnnya ke dalam api neraka, dia
yang menghinakan.
kekal di dalamnya dan dia akan mendapat adzab
y ang menghinakan." (an-Nisaa' : 13 -14)
Tafslr dan Penlelasan
Qlraa'aat Allah SWT menguatkan dan menegas-
{9!} dibaca, kan kandungan peringatan di atas, yaitu
1. 1a*r; dengan nun, ini adalah bacaan Nafi' yang terkandung di dalam ayat, (i"f d, a'.;F
dan Ibnu Amir. dengan ayat-ayat ini, untuk mengingatkan dan
2. (nL+) dengan ya', ini adalah bacaan Imam memberikan perhatian bahwa hukum-hukum
yang lain. di atas berupa penjelasan tentang harta anak-
anak yatim, hukum-hukum perkawinan dan
I'raab hukum-hukum waris adalah batasan-batasan,
syariat, hukum dan ketentuan-ketentuan Allah
{q ,rt} dibaca nashab menjadi haal
dari dhamiir ha (L!F yrng kembali kepada SWT yang dijadikan sebagai undang-undang
keluarga, seputar masalah anak-anak yatim,
{r} yrng bisa digunakan untuk menunjukkan
arti satu orang atau jamak (banyak). Di sini ikatan perkawinan dan pembagian harta
digunakan sebagai jamak dengan melihat arti pusaka untuk para ahli waris yang berhak
kataman. mendapatkan bagian sesuai dengan kadar
kedekatan ikatan kekerabatan mereka dengan
{€'.rl.r-} dibaca nashab menjadi haal dari
dhamiir ha (Lr-F yang kembali (;,,|. Sedangkan si mayit, butuhnya mereka kepada si mayit
hFsIRtu-MuNIllItID2---,r,,ud!fliffi,u,,.,_srrrtrn-rt"""'

dan perasaan kehilangan yang mereka rasakan Betapa besar perbedaan kekalnya
ketika si mayit tiada. penduduk surga yang di dalamnya mereka
Itu semua adalah batasan, ketentuan mendapatkan kenikmatan yang abadi dan
dan hukum-hukum Allah SWT. Oleh karena keakraban dengan sesama, dengan kekalnya
itu, janganlah kalian melanggarnya dan tidak penduduk neraka yang di dalamnya mereka
boleh bagi seorang Muslim melanggar dan merasakan adzab yang sangat pedih dan keras
mengabaikannya.
disertai dengan keadaan jiwa yang merasa
Barangsiapa yang taat kepada Allah SWT
kesepian dan saling membenci. Allah SWT
dengan mematuhi dan menjalankan apa yang
berfirman,
telah disyariatkan-Nya dan apa yang telah
diturunkan-Nya kepada Rasul-Nya serta taat "(Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan
kepada Rasul-Nya dengan mengikuti dan memberi manfaat kepadamu di hari itu karena
mematuhi apa yang beliau sampaikan dari kamu telah menganiaya (dirimu sendiri).
Tuhan beliau berupa hukum dan ayat-ayat, Sesungguhnya kamu bersekutu dalam adzab itu."

karena taat kepada Rasul berarti taat kepada (az-Zukhrufi 39)


Allah SWT,
Adapun orang-orang Mukmin yang
"Barangsiapa yang menaati Rasul itu, bermaksiat, maka mereka diadzab di dalam
sesungguhnya ia telah menaati Allah." (an-
neraka sesuai dengan kadar dosa yang
Nisaa': 80)
mereka perbuat kemudian setelah itu mereka
Barangsiapa yang taat kepada Allah dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam surga.
SWT dan Rasul-Nya, maka Allah SWT akan Kemaksiatan yang menyebabkan adzab
memasukkannya ke dalam surga yang di adalah kemaksiatan yang dibarengi dengan
bawahnya mengalir sungai-sungai. Kami kesengajaan dan terus-menerus berada di
beriman dan yakin bahwa surga jauh lebih dalam kemaksiatan tersebut (al-lshraar),
tinggi dibanding semua bentuk kenikmatan di seperti yang difirmankan Allah S\4, T,
dunia serta sesungguhnya orang-orang yang
"(Bukan demikian), yang benar: barangsiapa
taat akan masuk surga dan mereka kekal di
berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya,
dalamnya. Inilah keuntungan dan kemenangan
mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di
yang agung yang tidak akan pernah bisa dalamny a." (al-Baqarah: 8 I )
menyerupai sedikit pun oleh segala bentuk
keberuntungan dan kemenangan di dunia. Adapun orang yang terjerembab ke dalam
Sedangkan barangsiapa yang melang- kemaksiatan kemudian ia mencela dirinya dan
gar batasan-batasan Allah SWT bermaksiat bertobat, maka ia termasuk orang-orang yang
kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya serta selamat, Allah SWT berfirman,
melanggar keharaman-keharaman-Nya, maka
"Dan (juga) orang-orang yang apabila
Allah SWT akan memasukkannya ke dalam m e n gerj akan p e rb u at an kej i at au m engani ay a dir i
neraka yang berbahan bakar manusia dan sendiri, mereka ingat akan Allah,lalu memohon
batu, mereka kekal di dalamnya dan bagi ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi
mereka adzab yang disertai dengan kehinaan. yang dapat mengampuni dosa selain daripada
Karena ia melawan hukum-hukum Allah SWT Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan
dan tidak ridha dengan apa yang telah dibagi kejinya itu, sedang mereka mengetahui. " (Ali
dan ditetapkan-Nya. 'Imran: 135)
srrrt *FSIRI-MUNIR IIII-D 2
"n-u*"' _ _ ,r*r,t, ,,lrlir* -

Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum Apabila mereka telah memberi kesaksian, maka
Di antara bentuk rahmat Allah SWT yang kurunglah mereka (perempuan itu) dalam rumah
agung terhadap para hamba-Nya adalah, Allah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai
Allah memberi jalan (yang lain) kepadanya. Dan
SWT menjelaskan kepada mereka tentang yang
di antara perbuatan keji di antara kamu, maka
halal dan yang Haram, menielaskan tentang
berilah hukuman kepada keduanya. lika keduanya
syariat dan hukum-hukum-Nya, memberi tobat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah
dorongan untuk berbuat kebaikan dan menakut-
mereka. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat,
nakuti dari perbuatan iahat, memberikan Maha Penyayang. " (an-Nisaa': 15-16)
ancaman dan peringatan. Maka, barangsiapa
yang menaati perintah-perintah Allah SWT Qlraa'aat
dan Rasul-Nya serta menjauhi segala bentuk
larangan dan kemungkaran, maka balasannya
{:i#'e} dibaca,
l. e$t ,)) dengan ba' dibaca dhammah, ini
adalah surga dan kekal di dalamnya. Sedangkan
adalah bacaan Warsy, Abu Amr dan Hafsh'
barangsiapa yang bermaksiat kepada Allah SWT
2. (o41 +) dengan ba' dibaca kasrah, ini adalah
dan Rasul-Nya, maka apabila kemaksiatannya bacaan Imam yang lain.
tersebut sampai menyeret kepada kekufuran,
maka ia kekal di dalam neraka selama-lamanya' {,rr1ir;y dibaca 1jr::rry dengan nun dibaca
Adapun jika ia tetap Mukmin dan melakukan tasydid, ini adalah bacaan Ibnu Katsir.
perbuatan dosa besar serta melanggar perintah-
perintah Allah SWT maka ia berhak untuk I'raab
diadzab di dalam neraka untukbeberapa waktu khabarnya
{.rrir;} mubtada', sedangkan
saja, tidak kekal selamanya. adalah {d;i(}.

HUKUMAN PERBUATAN KEJI (ZINA} PADA Balaafhah


PERMULAAN rAsyRrr', (lsLAM) Terdapat m aiaaz'aqliydi dalam (-ir id;y
karena aslinya adalah 1nfor, ll.ar;rur,,;. Terdapat
an-Nlsaa' Ayat 15 - 16
jinaas mughaayir antara 1tlu o!i) dan 6.,t9.

4X iy
\t3,9t(, K,iA.'u-\irtbt
Mufradaat LuEhawfuah
A'ik:6Wty"H'La,5'"i& (rt[,' ;t] melakukan perbuatan zina.
.ra$r'Ff.itLI("k-EqAt $+ it;i} empat saksi laki-laki Muslim dari
kalian. {;-9, ;;;y maka jika mereka memang

Lgui::rHqsiiv memberi kesaksian atas perbuatan zina itu,


(#ryi;F maka kurunglah wanita wanita
3uA\oLL\iiW;6\it;V6( itu (-ilr ,JF di dalam rumah, maksudnya
laranglah mereka berbaur dan bergaul
SGirt$ dengan orang-orang. '}C';. };b hingga
{-lrr
nyawa mereka dicabut oleh malaikat maut'
"Dan Para peremPuan yang melakukan
perbuatan keji di antara peremPuan-perempuan {ry ,A a' .i; liY atau samPai Allah SWT
kamu, hendaklah terhadap mereka ada empat memberi jalan lain bagi mereka untuk keluar
orang saksi di antara kamu (yang meny aksikanny a). dari rumah tempat mereka dikurung.
TAFSIRAL-MuNIRIIup 2 {;h _ suratan-Nbaa-
rr{ll*,.

Persesuaian Ayat tersebut menyampaikan persaksian mereka,


Di atas, Allah SWT telah menjelaskan maka hukumlah para wanita tersebut dengan
tentang hukum pernikahan dan hak waris mengurung mereka di dalam rumah hingga
serta kedudukan laki-laki dan perempuan di malaikat maut mencabut nyawa mereka, atau
dalamnya. Allah SWT juga memperingatkan sampai Allah SWT mengadakan sebuah jalan
agar jangan sekali-kali melanggar hukum dan keluar lain bagi mereka.
batasan-batasan yang telah digariskan oleh- Ini adalah bentuk hukuman bagi wanita
Nya tersebut. Kemudian selanjutnya di sini yang berzina pada permulaan Islam, kemudian
Allah SWT menjelaskan tentang hukum hadd Allah SWT memberikan jalan keluar lainnya,
bagi para wanita ketika mereka melakukan yaitu dicambuk atau dirajam, Ibnu larir ath-
perbuatan /a ahisyah [zina). Karena perbuatan Thabari meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a,
faahisyah tersebut termasuk perbuatan seputar ayat, ( g.d e,t:a;r;.i",J)Jr;y sampai,
maksiat yang paling buruk yang karenanya, 4V i a' ,;ii; ji) apabila ada seorang wanita
seseorang berarti telah melanggar hukum dan melakukan perbuatan zina, maka ia dikurung
batasan-batasan Allah SWT. |uga agar seorang di dalam rumah hingga mati. Kemudian Allah
wanita tidak memiliki anggapan bahwa SWT setelah itu menurunkan ayat kedua surah
boleh baginya meninggalkan sikap menjaga an-Nuu4,
kehormatan diri. "Perempuan yang berzina dan laki-laki yang
berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
Tafsir dan Penjelasan keduanya 100 dali dert." (an-Nuur: 2)
Pada awal Islam, jika seorang wanita
Sejak saat itu, apabila keduanya telah
melakukan perzinaan dan perbuatan tersebut
menikah, maka dihukum Rajam, dan ini adalah
terbukti dengan adanya bukti yang adil,
bentuk jalan keluar yang ditetapkan bagi
yaitu empat saksi laki-laki, maka ia dihukum
keduanya."
kurungan di dalam rumah, ia tidak boleh
keluar hingga ajal menjemputnya. Sedangkan
Imam Muslim dan ashhaabus sunon
meriwayatkan dari 'Ubadah bin Shamit dari
hukuman bagi laki-laki yang melakukan
Rasulullah saw.,
perbuatan zina adalah dicaci, dicemooh dan
dihina dengan lisan serta dipukuli dengan
sandal. Hukuman ini berlaku hinggaAllah SWT ,*#iru, k k,&,r!';,& trG
menghapusnya dan menggantinya dengan
bentuk hukuman yang lain, yaitu dihukum -JU
)-
,. .At',,*
.- r , ,,Jiaiv
l> J, .
k {-,J.l,,. J;' )
cambuk bagi yang belum pernah menikah
sedangkan orang muhshan flaki-laki yang
.i.)ti yu k
telah menikahJ dan muhshanah (perempuan "Ambillah dariku (hukuman zina), ambillah
yang telah menikah) dihukum Rajam, dariku (hukuman zina), Allah SWT telah
mengadakan sebuah jalan bagi kedua orang yang
melakukan perbuatan zina. Iika keduanya sama-
HUKUMAN BAGI PARA WANITA YANG BERZINA
sama belum menikah, maka hukumannya adalah
Maksud ayat ini adalah, para wanita yang dicambuk seratus kali dan diasingkan selama satu
melakukan perbuatan faahisyah, yaitu zina, tahun. Sedangkan jika keduanya sama-sama telah
maka persaksikanlah dengan empat orang menikah, maka hukumannya adalah dicambuk
saksi laki-laki. fika keempat saksi laki-laki seratus kali dan dirajam." *

i,
Para ulama menetapkan bahwa bagian laki dan perempuan yang berzina yang belum
akhir hadits di atas dinaskh, yaitu bahwa pernah menikah, namun tidak mengandung
hukuman bagi pezina yang telah menikah penjelasan tentang hukum laki-laki yang
adalah hanya dirajam saja tanpa di cambuk telah menikah yang melakukan zina, mungkin
100 kali. Hal ini berdasarkan hadits lain yang hukumnya dikiaskan dengan hukum wanita
menyatakan bahwa Rasulullah saw. hanya yang telah menikah.
menghukumnya dengan Rajam saja tanpa Ini adalah bentuk hukuman pada
mencambuknya. permulaan Islam yang termasuk bentuk ta'ziir
(hukuman) yang diserahkan kepada umat
HUKUMAN BAGI PARA IAKI.LAKI YANG di dalam menetukan bentuk dan kadarnya.
BERZINA Kemudian hukum ini dinaskh [dihapus)
Ayat enam belas maksudnya adalah, dengan ayat dua surah an-Nuur dan hadits-
jika ada dua orang laki-laki yang melakukan hadist tersebut di atas.
perbuatan faahisyah -ini adalah penafsiran Abu Muslim al-Ashfihani yang tidak setuju
Mujahid- atau jika ada laki-laki dan dengan adanya an-Nqskhu [penghapusan
perempuan melakukan perbuatan faahisyah hukum) di dalam Al-Qur'an berpendapat
-ini adalah penafsiran as-Suddi dan Ibnu bahwa, yang dimaksud ayat yang pertama
Zaid- maka sakitilah mereka berdua dengan [ayat lima belas) adalah perbuatan faahisyah
kata-kata berupa celaan, cemoohan dan dalam bentuk al-Musaahaqaat atau hubungan
kecaman atas perbuatan tersebut, jika seks antara wanita dengan wanita flesbian),
mereka berdua memang tidak mau bertobat. sedangkan yang dimaksud ayat kedua (ayat
Namun jika mereka berdua bertobat dan enam belas) adalah hubungan seks antara laki-
memperbaiki diri, berhenti dari melakukan laki dengan laki-laki [homoseks). Berdasarkan
perbuatan faahisyah dan merasa menyesal, pendapat ini, maka berarti tidak ada naskh
maka biarkanlah mereka berdua, jangan dalam hal ini.
kalian sakiti, karena orang yang bertobat
seperti orang yang tidak memiliki tanggungan Penlelasan Hukum-Hukum
dosa lagi. Kemudian Allah SWT menjelaskan Ini adalah bentuk hukuman yang pertama
alasan perintah membiarkan mereka kali ditetapkan bagi para pezina di dalam
berdua dan tidak menyakitinya dengan ayat, Islam, bentuk hukuman ini adalah pada awal
4ut: Ut'; irr ar ig) yang artinya, sesungguhnya Islam seperti yang dikatakan oleh 'Ubadah
Allah SWT Maha menerima tobat para hamba- bin ash-Shamit, Hasan al-Bashri dan Mujahid
Nya lagi Maha Penyayang kepada mereka. hingga akhirnya bentuk hukuman ini dinaskh
Namun yang dimaksud membiarkan di sini dengan ayat dua surah an-Nuur dan hadits-
bukanlah menjauhi dan tidak mempergauli, hadits Rajam di atas.
akan tetapi membiarkan mereka sebagai Lalu, apakah kurungan di dalam rumah
bentuk penghinaan terhadap mereka adalah sebuah bentuk hadd [hukuman) atau
dikarenakan kemaksiatan yang dilakukannya. hanya ancaman hadd? Dalam masalah ini ada
Pesan ayat ini ditujukan kepada para dua pendapat. Pertama, bahwa itu hanyalah
penguasa dan hakim, ayat ini juga mencakup bentuk ancaman hadd, sedangkan pendapat
hukum bagi para wanita yang melakukan yang kedua mengatakan bahwa itu adalah
zina yang telah menikah, hukum bagi laki- hadd,hal ini seperti yang dikatakan oleh Ibnu
Abbas r.a. dan Hasan al-Bashri. Ada sebagian berasal dari kelompok kafir dzimmi, meskipun
ulama mengatakan bahwa menyakiti dengan tuduhan yang ada atau hukuman yang akan
lisan berupa celaan dan cemoohan tetap diputuskan berkaitan dengan seorang wanita
diterapkan disamping hukuman cambuh kafir dzimmi.
karena keduanya tidak bertentangan, akan
tetapi keduanya diterapkan atas satu orang.
APAKAH DIGABUNGKAN ANTARA HUKUMAN
Adapun hukuman kurung, maka disepakati
PENGASINGAN DENGAN CAMBUK?
bahwa hukuman ini dinaskh.
Adapun mempersaksikan perbuatan zina
Menurut mayoritas ulama, kedua

dengan empat orang saksi laki-laki Muslim


hukuman inisama-sama tetap dijalankan,
berdasarkan hadits Ubadah di atas, hadits Abu
yang adil tetap berlaku, tidak dinaskh. Adapun
Hurairah r.a. dan Zaid bin Khalid tentang Asiif
syarat empat saksi tersebut haruslah laki-
Rasulullah saw. bersabda,
laki Muslim adalah berdasarkan ayat, (iqy
secara khusus Allah SWT menetapkan bahwa
di dalam mempersaksikan perbuatan zina, 1$ ,W At Jyi JL \-C)r ;xai li
saksi yang ada harus berjumlah empat. Hal
'i: f"tt Jtt'),*t fq,q
ini sebagai bentuk pemberat bagi orang yang e;,uiki
menuduh dan bentuk usaha menutupi aib
para hamba. Penentuan jumlah saksi empat di
ii e ) iti, ,yr Jii u ,pl ,q#3i
dalam masalah zina merupakan hukum yang
tetap dan ditemukan di dalam Taurat,lnjil dan ei dS J;q ots ;t"ul,Js'Ji3
Al-Qur'an. Allah SWT berfirman, ,r'"A1 -a1lt it ,b I'i ;1t:u $;u,
"Dan orang-orang yang menuduh wanita-
wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka
jjr uf ,ri ir i
\- . .) \P'\'
,9,.) iz'._,*',;t:
'.J, ur^,
, .)
tidak mendatangkan empat orang saksi, maka
deralah mereka (yangmenuduh itu) delapan puluh tr''t'J'+-*)uu
,rG n; i.t J;d\ d,)F:$
gr );, jll ,$,;t & f")t t
kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian
mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah L.)
'#E
orang- orang y ang fasik." (an-Nuur: 4)
,*\:$,,sq.:g3\ et# qyi
Adapun disyaratkannya adil bagi para 'uu
saksi, karenaAllah SWT mensyaratkan halyang S.t rJ;') ,,!t; ,&rV,i AXL gi
ii;t 6.V o1"1,.'tqi ;i', ,Ye I;.';i
sama di dalam masalah jual beli dan rujuk, dan
tentunya masalah zina jauh lebih berat dan it; ;'tt
besar. Oleh karena itu, tentu lebih layak untuk
disyaratkan adil bagi para saksi di dalam
.W ? il';;v tq-J,'rv *t,rt
masalah tuduhan berzina. Hal ini merupakan "Bahwa ada dua orang laki-laki datang
bentuk penafsiran yang menyamakan al- kepada Rasulullah saw. untuk meminta kepastian
Muthlaq (sesuatu yang dijelaskan secara hukum. Lalu salah satunya berkata, "Wahai
mutlak tanpa adanya syarat atau tambahan Rasulullah, putuskanlah perkara di antara kami
yang bersifat membatasi) dengan al-Muqayyad dengan kitabullah." Lalu yang satunya lagi -dan
[kebalikan dari al-Muthlaq) yang didasarkan ia lebih pandai dari pada laki-laki yang pertama-
atas dalil. Tidak boleh para saksi tersebut berkata, "BenAr wahai Rasulullah, akan tetapi
s eb elumnya, izinkanlaha untuk menceritakan
say satu bentuk hadd, maka tentunya Umar tidak
masalahnya terlebih dahulu. Putraku bekerja akan meninggalkan bentuk hukuman ini."
pada orang ini, lalu putraku melakukan zina fawabannya adalah, perkataan mereka
dengan istrinya. Lalu orang-orang mengatakan bahwa penambahan pada nash berarti an-
kepadaku bahwa putraku harus dihukum Rajam. Naskhu tidak bisa diterima, akan tetapi itu
Lalu saya menebusnya dengan seratus kambing adalah bentuk penambahan hukum yang lain
dan seorang sahaya perempuan. Kemudian saya
bersama hukum asal. Kemudian mereka juga
bertanya kepada orang yang berilmu tentang
menambahkan hukum wudhu dengan Nabiidz
masalah ini, lalu mereka mengatakan bahwa
kepada hukum wudhu dengan air dengan
hukuman untuk putraku adalah dicambuk seratus
berdasarkan hadits yang tidak shahih. Mereka
kali dan diasingkan selama satu tahun, adapun
juga mensyaratkan bahwa dzawil qurbaa [yaitu
Rajam adalah hukuman untuk istri laki-laki
ini." Lalu Rasulullah saw. berkata, "Demi Dzat bani Hasyim dan bani Muththalib) berhak
Yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, diberi bagian dari seperlima harta rampasan
sungguh aku akan memutuskan perkara di antara perang jika mereka miskin, di dalam ayat,
kalian berdua ini dengan berdasarkan kitabullah. "Ketahuilah, sesungguhnya aPa saja yang
Adapun kambing dan sahaya perempuamnu, dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang,
maka dikembalikan kepadamu." Lalu Rasulullah maka sesungguhnya seperlima untuk Allah,
sctw. mencambuk putranya dan mengasingkannya Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-
selama satu tahun. Lalu beliau menyuruh Unais orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman
untuk mendatangkan istri laki-laki yang satunya kepada Allah dan kepada apa yang kami
tersebut, jika ia mengakui perbuatannya tersebut, turunkan kepada hamba Kami (Muhammad)
maka Rajamlah. Lalu si istri pun mengakui di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua
perbuatannya, lalu ia pun diraj am. " pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu." (al-Anfaal: 4l )
Madzhab Hanafi berpendapat bahwa tidak
ada hukuman pengasingan disertai dengan Adapun perkataan Umar Ibnul Khaththab
cambuk. Karena nash Al-Qur'an yang ada r.a. di atas, "Setelah ini, saya tidak akan
hanya menjelaskan bentuk hukuman cambuk menghukum seorang Muslim dengan
saia. Karena penambahan terhadap nash mengasingkannya," maksudnya adalah di
berarti naskh (menghapus), berdasarkan hal dalam kasus kejahatan minuman keras. Hal
ini, maka berarti ada semacam penghapusan ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh
terhadap nash yang bersifat qath'i [Al-Qur'an) Imam Tirmidzi dan Nasa'i dari Ibnu Umar r.a.
dengan hadits ahad, Suatu ketika, Umar Ibnul
Khaththab r.a. pernah mengasingkan Rabi'ah 4?* . a-
(i ciy ,;';) ;rb g iti
';r. ai,
bin Umayyah bin Khalaf ke Khaibar karena . ai. .,: ,,t :;.
kasus minuman keras. Lalu Rabi'ah bin
.t).JJ.JJ9. .) ro
^9 ot) c?f )
Umayyah bin Khalaf pergi menemui Heraklius, "Bahwa Rasulullah saw. mencambuk
lalu murtad dan masuk agama Kristen. Atas dan mengasingkan orang yang melakukan
kejadian tersebut, Umar lantas berkata, perbuatan zina, bahwa Abu Bakar ash-Shiddiq
"Setelah ini, saya tidak akan lagi menghukum r.a. mencambuk dan mengasingkan orang yang
seorang Muslim dengan mengasingkannnya." melakukan perbuatan zina dan Umar lbnul
Ulama madzhab Hanafi berkata, "Seandainya Khaththab r.a. juga mencambuk dan mengasingkan
hukuman dengan cara diasingkan adalah salah orang yang melakukan perbuatan zina."
Hukuman pengasingan hanya diper- dia mengatakan, "Saya benar-benar bertobat
untukkan bagi laki-laki merdeka, bukan sekarang." Dan tidak (pula diterima tobat) dari
bagi perempuan menurut madzhab Maliki. orang-orang yang meninggal sedang mereka
Karena jika perempuan dijatuhi hukuman di dalam kekafiran. Bagi orang itu telah Kami
pengasingan, maka dikhawatirkan hal itu sediakan adzab yang pedih." (an-Nisaa': 17-18)
justru bisa menjadi sebab ia terjebak ke dalam
perbuatan yang karena perbuatan tersebut Qlraa'aat
ia diasingkan, yaitu zina. Pengasingan bisa (WF dibaca 1,.,i;"; dengan ha dibaca
menjadi sebab terbukanya auratnya dan dhammah, ini adalah bacaan Hamzah.
menjadi sebab dirinya terlantar dan tersia- {ilr ,::iy dibaca lrir -4 dengan memindah
sia. Karena pada dasarnya, wanita dilarang harakat hamzah ke huruf sebelumnya, yaitu
keluar rumah dan shalatnya di dalam rumah lam, ini adalah bacaan Warsy.
lebih utama. Berdasarkan beberapa alasan ini,
maka hadits tentang hukuman pengasingan di I'raab
atas dikhususkan dengan dalil kemaslahatan
yang memang harus diperhatikan dan {iti.. } kedudukannya menjadi haal.
diperhitungkan.
4;jr i;| kedudukannya dibaca jarr karena
'athaf kepad *iy.
^ 43'iJi
ilt:',;.'1t

BENTUK DAN WAKTU SEBUAH PERTOBATAN Mufradaat Lushawlyyah


DITER!MA
{i } Al gY maksudnya, sesungguhnYa
an-Nisaa' Ayat 17 - 18 tobat yang Allah SWT menetapkan atas
Dzat-Nya untuk menerimanya adalah
'iC, -St <,F;.'r;.y it &,5. $Ct
- karena karunia-Nya. {;iiJ,} amal buruk atau
kemaksiatan, (ikli}
dalam keadaan mereka
Wi,tJ.i.,+j6*)u6e.f Tahfl ketika mereka bermaskiat kepada Tuhan

o"iV'.;lt;&gtz-3Wi't56 mereka. Yang dimaksudyahil di sini bukanlah


tidak tahu akan tetapi adalah sikap tidak
g,A?3A-#$y-E 94t|'13. terkendali, tolol, kurang kesadaran dengan
E melakukan suatu perbuatan yang tidak pantas
3\1Lfr5jtA)
3(L ;B 41, al {j }i r.Ii OlJ6r dilakukan oleh orang yang berakal, yaitu
ketika dalam keadaan sedang memuncakmya i
$vwfrs'i*d$ syahwat atau amarah dan emosi. Setiap orang ,t
i

yang bermaksiat kepada Allah SWT maka ia {


"sesungguhnya bertobat kepada Allah itu fr
disebutiahil. ((.,-ih yang kami persiapkan.
hanya (pantag bagi mereka yang melakukan +
$
I
kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera s
Persesuaian Ayat rI
bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah.
Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. Dan Di dalam ayatsebelumnya, Allah SWT ffi

tobat itu tidaklah (diterima Allah) dari mereka memberi isyarat bahwa pertobatan dua orang
yang melakukan kejahatan hingga apabila datang yang melakukan faahisyah menjadi sebab #
ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) tidak diterapkannya hukuman atas mereka
"r,r,"n-n,"""' *{*{,, {Ei*b,,lrl+r, ,- hll'*N-Mut'ol"'' 2

dan mereka berdua tidak disakiti. Sesuai Abdurrazzaq berkata, "Ma'mar mence-
dengan hal ini, maka selanjutnya di sini Allah ritakan dari Qatadah, ia berkata, "Para sahabat
SWT menjelaskan tentang syarat-syarat Rasulullah saw berkumpul, lalu mereka
diterimanya tobat dan waktunya. melihat bahwa segala bentuk kemaksiatan
kepada Allah SWT adalah keiahilan, baik
Tafslr dan Penlelasan dilakukan secara sengaja maupun tidak. Hal
Sesungguhnya menerima sebuah tobat
ini berdasarkan ayat,
dan permintaan ampunan adalah karena "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang
kebaikan dan karunia Allah SWT semata malampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
yang diperuntukkan bagi orang-orang yang janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah."
terjerumus melakukan kemaksiatan dalam (rz-Zumar:53)
keadaan mereka jahil, tidak memperhitung- di sini
)adi, yang dimaksud kejahilan
kan dampak, akibat dan bahayanya serta bukanlah seseorang melakukan kemaksiatan
mereka tidak terus-menerus di dalam dan ia tidak mengetahui kalau itu adalah
kemaksiatan tersebut. Karena mereka
kemaksiatan, kalau ia tahu bahwa hal tersebut
melakukan kemaksiatan tersebut disebab-
adalah kemaksiatan, maka tobatnya tidak
kan dorongan hawa nafsu dan setan.
diterima, bukan, yang dimaksud bukanlah
Namun kemudian mereka bertobat sebelum
seperti ini.
suara naza' menjemput ajal terdengar dari
tenggorokannya, walaupun pertobatan Hal ini dikuatkan oleh ayat Yang
menceritakan tentang Nabi Yusuf a.s.,
tersebut mereka lakukan setelah mereka
melihat malaikat maut mencabut nyawa "D an j ika tidak Engkau hindarkan dari p adaku
mereka, yang penting suara naza' menjemput tipu daya mereka, tentu aku akan cenderunguntuk
ajal belum terdengar. (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku
Yang dimaksud jahil di sini bukanlah termasuk orang-orang yang iahil." (Yuusuf: 33)
keadaan tidak mengetahui kalau apa yang
diperbuatnya itu adalah Haram. Karena setiap Allah SWT berfirman kepada Nabi Nuh
Muslim dituntut untuk mempelajari dan me- ?.S.,

ngetahui apa saja yang diharamkan agama' "Sebab itu janganlah kamu memohon
Akan tetapi yang dimaksud adalah keadaan kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui
diri yang dikalahkan oleh kecerobohan dan (hakikat) nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan
kesemberonoan ketika memuncaknya syahwat kepadamu suPaya kamu jangan termasuk orang-
atau amarah. orang y ang j ahil. " (Hand: 46)
Mujahid dan yang lainnya berkata, "Setiap
orang yang bermaksiat kepada Allah SWT, Sebab kenapa orang yang bermaksiat
baik karena kekeliruan ftidak disengaja) atau disebut jahil meskipun ia melakukannya
pun sengaja, maka ia disebut Tahfl sampai ia dalam keadaan dirinya mengetahui bahwa apa
berhenti dari melakukan perbuatan maksiat yang ia lakukan adalah kemaksiatan, adalah
tersebut. Qatadah menyebutkan dari Abul karena seseorang yang bermaksiat kepada
Aliyah bahwa ia bercerita bahwa para sahabat Tuhannya, seandainya ia memikirkan dan
Rasulullah saw. berkata, "Setiap dosa yang menggunakan ilmu yang dimilikinya tentang
dilakukan oleh seseorang, maka itu adalah pahala dan siksa, maka tentunya ia tidak akan
bentuk kejahilan." melakukan kemaksiatan tersebut. Karena ia
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2

tidak melakukan kemaksiatan tersebut kecuali diterima tobatnya. Allah SWT menjelaskan,
karena ia tidak mengetahui hakikat ancaman L. Tidak ada tobat dan ampunan bagi orang-
siksa. orang yang melakukan kejelekan dan
Ini adalah syarat pertama diterimanya kejahatan hingga ketika maut datang
tobat, yaitu kemaksiatan yang dilakukan menjemput mereka, maka mereka baru
karena kejahilan. Syarat yang kedua adalah, berkata, "Saya sekarang bertobat." Ketika
bertobat dalam waktu dekatsetelah melakukan itu, tidak ada harapan perbaikan dan tidak
kemaksiatan. Yang dimaksud dalam waktu ada faedahnya lagi tobatnya itu. Padanan
dekat seperti yang dikatakan oleh Ibnu ayat ini adalah seperti ayat,
Abbas r.a. adalah waktu antara ketika dirinya
"Maka iman mereka tiada berguna bagi
melakukan kemaksiatan dan waktu di mana ia mereka tatkala mereka telah melihat siksa
melihat malaikat maut. Adh-Dhahhak berkata, KAmi." (al-Mu'min: 85)
"Yaitu waktu sebelum datangnya kematian,
karena waktu kematian adalah dekat." Huruf fuga seperti kisah kematian Fir'aun
jarr min di dalam ayat ini mengandung arti dalam keadaan tenggelam, Allah SWT
at-Tab'iidh, maksudnya adalah, kemudian mengisahkan,
mereka bertobat setelah waktu yang dekat. "Dan Kami memungkinkan Bani Israil
Waktu antara berlangsungnya kemaksiatan melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh
dan kematian disebut waktu yang dekat. Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak
Kapan pun dari waktu ini -waktu antara menganiaya dan menindas (mereka); hingga
berlangsungnya kemaksiatan dan kematian- bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam
ia bertobat, maka berarti ia bertobat dalam berkatal"ah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada
waktu dekat [segeraJ, jika tidak, maka berarti Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh
ia bertobat setelah waktu yang lama [tidak Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang
bersegera). yang berserah diri (kepada Allah)". Apakah
Kemudian Allah SWT menguatkan prinsip sekarang (baru kamu percaya), padahal
sesungguhnya kamu telah durhaka sejak
diterimanya tobat dengan dua syarat ini, Allah
dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang
SWT berfirman, mereka yang melakukan
berbuat kerusakan." (Yunus: 90-91 )
kemaksiatan karena kejahilan dan mereka
bertobat dalam waktu dekat, maka Allah SWT "(Demikianhh keadaan orang-orang
akan menerima tobat mereka dan mengampuni kafir itu), hingga apabila datang kematian
mereka, karena mereka tidak terus-menerus kepada seseorang dari mereka, dia berkata:
"Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),
berada di dalam kemaksiatan. Allah SWT
agar aku berbuat amal yang saleh terhadap
Maha Tahu bahwa manusia memang lemah di
yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak.
hadapan syahwat dan amarah, Maha bijaksana
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang
di dalam menerima tobat manusia yang lemah
diucapkannya saja." (al-Ma' minuun: 99- 100)
itu.
Setelah menjelaskan tentang orang-orang 2. Tidak ada tobat juga bagi orang-orang
yang diterima tobatnya, maka selanjutnya yang mati sedang mereka dalam keadaan
Allah SWT menjelaskan tentang orang-orang kafir. Ini mengandung dua kemungkinan,
yang keadaannya kebalikan dari orang- Pertama, yang dimaksud adalah orang-
orang pertama, yaitu orang-orang yang tidak orang yang sudah dekat kematiannya,
dalam artian bahwa keimanan tidak kemaksiatan dengan bentuk kemaksiatan
diterima lagi dari orang kafir ketika ajal yang lain.
hendak menjemputnya. fika seorang hamba bertobat, maka Allah
Kedua, yang dimaksud adalah bahwa SWT bebas berkehendak antara menerima dan
orang-orang kafir jika mereka mati dalam tidak menerima tobat tersebut. Secara akal,
keadaan masih kafir, maka tobat mereka menerima tobat bukanlah sesuatu yang wajib
tidak diterima. atas Allah SWT seperti yang dikatakan oleh
Kedua kelompok ini, Kami telah kaum Mu'tazilah. Karena syarat orang yang
mempersiapkan untuk mereka adzab mewaj ibkan haruslah lebihtinggi kedudukannya
yang sangat pedih, sebagai balasan atas dari orangyang harus melaksanakan kewajiban
kejahatan dan kejelekan yang mereka tersebut, Padahal Allah SWT adalah Dzat
perbuat disertai dengan sikap terus- Pencipta dan Pemilik makhluk serta Dzat Yang
menerus berada di dalam kejahatan dan menetapkan kewajiban atas mereka. fadi tidak
kejelekan tersebut hingga mati. benar jika ada sesuatu yang bersifat wajib atas
Allah SWT dari itu.
Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum Namun, di dalam Al-Qur'an, Allah SWT
Umat sepakat bahwa tobat hukumnya waj ib menjelaskan bahwa Dia menerima tobat dari
bagi setiap Mukmin, Allah SWT berfirman, para hamba-Nya yang melakukan kemaksiatan
-dan Allah SWT selalu menepati janji-Nya-
"Dan bertobatlah kamu sekalian kepada
di antara ayat-ayat yang menjelaskan hal ini
Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu
adalah,
beruntung." (an-Nuur: 3l) "Dan Dialah Yang menerima tobat dari
hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-
Ayat, (ar ,* 'a'], u,l) ada pendapat yang
kesalahan dan mengetahui apa yang kamu
mengatakan bahwa ayat ini bersifat umum
kerj akan. " (asy-Syuuraa: 25)
bagi setiap orang yang melakukan perbuatan
"Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya
dosa. Ada pendapat lain yang mengatakan
Allah menerima tobat dari hamba-hamba-Nya
hanya bagi orang yang melakukan perbuatan dan menerima zakat dan bahwasanya Allah
dosa karena jahil Sedangkan penjelasan Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang?" (tt-
tentang tobat yang bersifat umum bagi setiap Taubah:104)
orang yang melakukan perbuatan dosa "Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun
dijelaskan di tempat lain. Sebuah tobat dari b agi y an g b er t ob at, b er im an, b er am al s aleh,
o r ang

suatu dosa adalah sah meskipun orang yang kemudian tetap di jalan yang benar." (Thaahaa:
bertobat melakukan perbuatan dosa dari jenis 82)
selain jenis dosa yang ia bertobat darinya Penjelasan Allah SWT tentang hal-hal yang
tersebut. Ini adalah pendapat ahlussunnah. Dia wajibkan atas Dzat-Nya sendiri berarti
Hal ini berbeda dengan pendapat kaum tetapnya hal-hal tersebut, karena Allah SWT
Mu'tazilah yang mengatakan bahwa seseorang tidak akan mengingkari janji-Nya.
tidak dikatakan bertobat jika ia masih tetap Intinya adalah,
melakukan perbuatan dosa, meskipun dosa 1. Di dalam akidah, tidak ada sesuatu yang
yang dilakukan tersebut berbeda dengan sifatnya wajib atas Allah SWT secara
bentuk dosa yang darinya ia bertobat. Menurut akal, namun menurut nash-nash Al-
mereka, tidak ada perbedaan antara bentuk Qur'an yang ada, maka secara zhahir
Fe$6JFi}F
-/---\ Surat an-t{lsaa'

Allah SWT menerima tobatnya orang dan sama sekali tidak ada harapan
yang bertobat. hidup lagi baginya, seperti yang
2. Tobat di sini bersifat umum mencakup dilakukan Fir'aun yang bertobat dan
semua bentuk kejelekan dan kemaksiatan, menyatakan keimanannya pada saat
berupa kufur dan yang lainnya. Dan setiap ia telah tenggelam di tengah lautan.
orang yang bermaksiat kepada Allah SWT Keimanan dan tobat yang ia nyatakan
maka ia disebut jahil sampai ia berhenti tersebut sama sekali tidak bermanfaat
dari melakukan kemaksiatan, seperti yang bagi dirnya, karena tobat pada saat
telah dijelaskan di atas. Segala perkara seperti itu sudah tidak ada gunanya
dunia adalah kejahilan, baik yang terjadi lagi, karena saat seperti itu adalah saat
secara disengaja maupun tidak. di mana taklif sudah hilang. Kelompok
3. Tobat haruslah dilakukan pada masa yang yang kedua adalah orang-orang kafir
dekat, yaitu sebelum sakitkeras menjelang yang mati dalam keadaan mereka masih
ajal menjemput, karena waktu kapan tetap di dalam kekafiran, maka tidak ada
pun itu selama masih dalam batas-batas tobat lagi bagi mereka di akhirat. Orang-
sebelum kematian disebut waktu yang orang inilah yang diisyaratkan oleh
dekat. Madzhab Maliki mengatakan bahwa Allah SWT di dalam ayat, 4ul*;1 uali
tobat seorang hamba tetap sah selama ei e* 14$ "Bagi orang-orqng itu telah
dilakukan di antara waktu-waktu yang Kami sediakan siksa yang pedih," yaitu
dekat ini (waktu sebelum kematian datang kekal di dalamnya. Namun jika isyarat
menjemput), karena pada waktu-waktu ini ditujukan kepada semuanya, maka
itu, harapan untuk memperbaiki diri, artinya adalah, dan bagi orang-orang
menyesali kemaksiatan yang dilakukan yang bermaksiat mereka diadzab, namun
dan tekad untuk meninggalkannya masih
tidak kekal, sedangkan bagi orang-orang
ada. Imam Tirmidzi meriwayatkan dari yang mati dalam keadaan kafir mereka
Ibnu Umar r.a. dari Rasulullah saw. beliau
akan mendapatkan adzab yang kekal.
bersabda,
Hal ini berdasarkan penafsiran yang
c I
.7A iJ I 1+J i.'i &'41r ,rl
o/ ' - o t a mengatakan bahwa yang dimaksud as-
o ' c:t

Sayyi'aat adalah perbuatan-perbuatan


"sesungguhnya Atlah SWI akai dosa selain kafir. |adi, maksud ayat
menerima tobat seorang hamba selama ia
ini adalah, tidak ada tobat bagi orang
belum mengeluarkan suara naza'."
yang melakukan kejahatan selain kufur
Hadits dari riwayat Tirmidzi ini adalah kemudian ia baru bertobat ketika
hadits hasan ghariib, maksud kata, kematian datang menjemputnya, juga
"maalam yugharghir," adalah selama tidak ada tobat bagi orang yang mati
nyawanya belum sampai ke tenggorokan. dalam keadaan kafir lalu ia bertobat
4. Allah SWT menjelaskan bahwa ada dua pada hari kiamat. Kedua kelompok orang
kelompok orang yang tidak termasuk ini, tidak ada tobat dan pengampunan
orang-orang yang bertobat, atau dengan bagi mereka. Dan bagi kelompok yang
kata lain, tobat mereka tidak diterima, pertama akan mendapat adzab, namun
yaitu, pertama, orang yang bertobat ketika tidak kekal, dan bagi kelompok yang
kematian telah datang menjemputnya kedua adzab yangkekal.
TArsrRAr-MuNrR JrrrD 2

CARA MEMPERGAULI ISTRI DI Apakah kamu akan mengambilnya kembali


DALAM ISLAM, LARANGAN MEWARISI dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan
(MEMPUSAKAI) WANITA SECARA PAKSA, (menanggung) dosa yang nyata? Dan bagaimana
LARANGAN MENGHALANG.HALANGINYA kamu akan mengambilnya kembali, padahal
UNTUK MENIKAH LAGI, LARANGAN kamu telah bergaul satu sama lain (sebagai suami-
MENGAMBIL SEBAGIAN MAHARNYA SECARA istri). Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil
PAKSA DAN PERINTAH MEMPERGAULI ISTRI perjanjian yang kuat (ikatan pernikahan) dari
DENGAN BAIK kamu." (an-Nisaa' z 19-21)

an-Nlsaa' Ayat 19 - 21
Qlraa'aat

i3t '],;"rk{F a$\ltt" {6y} dibaca, 1r,j; dengan kaf dibaca


dhammah, ini adalah bacaan Hamzah dan al-

,4 !#:it !iX-X' {i'r1? Kisa'i.


{UC} diUaca ya' dibaca fathah,
1i,L.; dengan
"i4'1116" <;rU 5'(r 5i$t -v ini adalah bacaan Ibnu Katsir.

-"$:r,;rL LE "-;ifri\ 6bY: l'raab


(r1l; ii} kedudukannya menjadi faa'il dari
W * It't'Si/.I G; t:k-E:'tl,fi kata 1.1*;.

<rt4i *: ira;r i;1 if ffi fi9 {,;f} dibaca nashab sebagai haal.
4#'t.tX iry tata 1l; bisa dijadikan sebagai
Z$!u i3 tLl <,*!;v dv'eS laa naafiyah, sedangkan (y-).2;> dibaca nashab
karena 'athaf kepada kata (r;j ii!, taqdiirnya
<'2- /& adalah, (r't.a,.; "ri: t;; ;i € ,l* l;. Atau bisa
g":4){*) r,;JuYiili'O46, 'G* dijadikan laa naahiyah, berarti kata {a1*}
"'?t'G)t'i\i
6 JI i4 "5\
dibaca jazm.
(At ii i1|
kedudukan i'rabnya adalah
@LqeEE?oW nashab, karena istitsnaa' ini adalah munqathi'
dan perkataan yang ada adalah kalaam taamm
"Wahai orang-orang yang beriman! Tidak
halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan
manfiy.
paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka flti'5l ;iF
kedudukan i'rabnya adalah
karena hendak mengambil kembali sebagian dari rafa' karena menjadi faa'il kata 1,r"-r; 1rang
apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali merupakan kata taammah (yang tidak
apabila mereka melakukan perbuatan keji yang membutuhkan khabar; kebalikan dari hsaa
nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut an Naaqishah yang membutuhkan rsim dan
cara yang patut. Iika kamu tidak menyukai mereka, khabar).
(maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak
(d.ilh dibaca nashab menjadi haal
menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan
dari dhamiir wawu yang terdapat di dalam
kebaikan yang banyak padanya. Dan jika kamu
kata 4i;"-i;iy. Rtau menjadi maf'uul liailihi,
ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain,
sedangkamu telah memberikan kepada seorang di takdirnya: (irrt+ r-9i-(;)
antara mereka harta yang banyak, maka j anganlah (*r;F dibaca nashab menjadi haal juga
kamu mengambil kembali sedikitpun darinya. sedangkan kata {r,li} menjadi sifatnya.
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2

Balaaghah melarang dan menahan. Di antara bentuk


6tiat G,i+ S, itiiy isti'aarah at- penggunaan kata ini adalah, " ad-Daa'ul' udhaal,"
Tashriihiyyah, meminjam kata al-Miitsaaq yang berarti penyakit yang keras yang tidak ada
untuk mengungkapkan arti al-Aqdusy syar'i harapan selamat dan sembuh darinya.
fakad nikah). Terdapat jinaas naaqish antara 4* f:q.b al-Faahisyah adalah perbuatan
4#'#;b dengan (;i;< iiy. yang keji dan sangat buruh yaitu zina atau
(,jE Lit;l #I'rb susunan kata ini an-Nusyuuz fsikap penentangan dan benci
mengandung makna al-Mubaalaghah dan seorang istri kepada suami). Al-Mubayyinah
mengagungkan sesuatu yang diberikan dengan ya' dibaca kasrah, artinya adalah
sebagai maha4 bahwa itu adalah murni hak yang jelas dan nyata, atau dengan ya' dibaca
seorang istri. fathah yang artinya adalah yang dibuktikan
(;;-dL i*:\istifnaam ini mengandung dan dinyatakan. Ketika itu, maka boleh bagi
makna at-Taubiikh (celaan, kecamanJ dan al- kalian para suami untuk menyusahkan
Inkaar (pengingkaran). mereka hingga mereka menawarkan tebusan
dan mengajukan khulu'. (:j"ri j,\y-i$ dan
Mufradaat Lughawlyyah pergaulilah para istri kalian secara patut
{;q,} diri para wanita, {6f} dengan dengan bertutur kata kepada mereka dengan
memaksa, itu adalah perbuatan kaum tutur kata yang bai( memberi nafkah dan
jahiliah, mereka mewarisi para istri [janda) tempat ditinggal yang layak. AI- M a' ruuf adalah
kerabat mereka, jika ingin, maka mereka sesuatu yang disenangi oleh tabi'at yang sehat
menikahi para wanita tersebut tanpa dan tidak dianggap sesuatu yang jelek oleh
memberikan maha4 dan jika ingin, maka agama, adat dan sifat muruu'an. $;)r;j 3$\
mereka akan menikahkan para wanita lalu, apabila kalian tidak menyukai para istri
tersebut dan maharnya mereka ambil atau kalian itu, maka bersabarlah.
mereka akan menghalang-halangi para janda
4t4 t'Fy mungkin Allah SWT menjadikan
tersebut untuk menikah lagi sampai para pada diri mereka kebaikan yang banyak bagi
wanita janda tersebut bersedia memberikan kalian, seperti memberi kalian karunia anak
kepada mereka harta warisan yang menjadi yang saleh. 4d;'"* ai; it+:ryjika kalian ingin
hak para wanita janda tersebut, atau hingga menggantikan posisi istri kalian dengan istri
para janda tersebut meninggal dunia, lalu yang lain, dengan menceraikan istri kalian dan
mereka mewarisi harta pusaka peninggalan menikahi wanita lain.
para janda tersebut. Lalu mereka dilarang ('r$F harta yang banyak sebagai mahar.
melakukan hal-hal seperti itu. (r.ir,iih secara aniaya dan dengan tuduhan yang
4#'tX 'r;F dan janganlah kalian dusta yang membuat orang yang tertuduh
menghalang-halangi para istri kalian untuk kaget dan bingung. {q *li} dan keharaman
menikah dengan orang lain dengan cara tetap yang nyata.
tidak menceraikan mereka padahal kalian ('Ji} terhubung, 4.,4 Jl 5.;;h
sudah tidak memiliki rasa senang sama sekali maksudnya antara suami dan istri terjadi
kepada mereka, karena kalian bertujuan ingin hubungan dengan melakukan persetubuhan
menyusahkan dan menimbulkan mudarat yang ditetapkan karena adanya mahar. Allah
kepada mereka. Kata ini dari asal l<ata al-Adhlu SWT mengungkapkan persetubuhan atau
yang berarti mempersempi! menyulitkan, hubungan seks dengan menggunakan kata
kiasan yaitu al-lfdhaa', untuk mengajarkan Umamah Sahlbin Hanil iaberkata, "KetikaAbu
kepada kaum Mukminin adab kesopanan Qais bin al-Aslat meninggal dunia, putranya
dan tata krama yang baik. Ibnu Abbas ingin menikahi istri yang ditinggalkannya.
r,a. berkata, 'Al-lfdhaa' di dalam ayat ini Hal ini merupakan sesuatu yang biasa mereka
maksudnya adalah jima' atau hubungan lakukan pada masa jahiliah, lalu turunlah ayat
badan. Akan tetapi Allah SWT Maha Mulia. 19 surah an-Nisaa' ini."
Oleh karenanya, Dia mengungkapkannya Para ulama tafsir mengatakan bahwa
dengan bahasa kiasan yang halus dan sopan. penduduk Madinah pada masa jahiliah
{dq i+ i,;ity dan mereka para istri kalian dan pada permulaan masa Islam, jika ada
tersebut telah mengambil perjanjian, (u.lr} seorang laki-laki meninggal dunia dengan
yang berat dan kuat. Al-Miitsaaqul ghaliizh meninggalkan istri, maka putra laki-lakinya
adalah perjanjian yang dikuatkan yang dari istri yang lain atau kerabat'ashabahnya
mengikat antara seorang suami dengan (kerabat dari jalur ayah) datang, lalu
istrinya dengan ikatan yang sangat kuat. menutupkan pakaiannya kepada si istri
Ini adalah ikatan yang diperintahkan oleh [janda) tersebut, dan dengan begitu berarti ia
Allah SWT untuk tetap memegangnya adalah orang yang paling berhak terhadap diri
[meruju') dengan cara yang ma'ruf atau si istri tersebut dari pada yang lainnya. fika
menguraikannya [menceraikan) dengan mau, maka ia menikahinya tanpa memberikan
cara yang baik. mahar kecuali mahar yang dahulu pernah
diberikan oleh si mayit. Atau jika mau, maka
Sebab Turunnya Ayat 19
ia menikahkan si janda tersebut dengan
laki-laki lain dan maharnya ia ambil, tanpa
Imam Bukhari, Abu Dawud dan Nasa'i
menyerahkannya sedikit pun kepada si janda.
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
Atau jika mau, maka ia akan menyusahkannya
dan menghalang-halanginya untuk menikah
,i)t,3;i 1gii o,s ,Ylt otl r;1t4ts agar si janda tersebut memberikan tebusan
o
dengan menyerahkan harta warisan yang
,6ril ;s\1 ctsl;
, c/ t,' ?.. 6/2 / s I ' o, ,,'
tlLa t.
@ rt-, .r! ia dapatkan dari suaminya, ia serahkan
. a,i oi ,,1 ' :
,e,,
't;;3i I t);a ltt
., ot7 kepadanya, atau hingga si janda tersebut
A U ,;t & meninggal dunia, lalu ia mewarisi hartanya.

4i eti{r ''u il'i .tla;i Ketika Qais bin al-Aslat al-Anshari meninggal
dunia dengan meninggalkan seorang istri
"Dahulu, jika ada seoranglaki-laki meninggal
yang bernama Kubaisyah binti Ma'n al-
dunia, maka para wali laki-laki tersebut lebih Anshaariyyah. Lalu putra Qais dari istri yang
berhak terhadap istri laki-laki tersebut, jika ada
lain yang bernama Hishn datang menutupkan
sebagian dari mereka yang ingin menikahinya,
pakaiannya kepada Kubaisyah bin Ma'n
maka ia menikahinya dan jika ingin, makamereka
tersebut. Lalu Hishn mewarisi pernikahan
menikahkannya, karena ltara wali ter sebut memang
Kubaisyah, namun kemudian ia tinggalkan dan
lebih berhak terhadap si janda tersebut dari pada
para wali si janda itu sendiri. Lalu turunlah ayat ia terlantarkan, tidak ia dekati dan tidak ia beri
ini berkaitan dengan kebiasaan tersebut." nafkah. Hal ini ia lakukan dengan tujuan agar
Kubaisyah mau memberikan tebusan dengan
Ibnu Abi Hatim dan Ibnu farir ath-Thabari hartanya kepada Hishn. Lalu Kubaisyah
meriwayatkan dengan sanad hasan dari Abu mengadukan hal tersebut kepada Rasulullah
saw.lalu beliau berkata kepadanya, "Duduklah menikahi seorang wanita yang mulia dan
kamu di dalam rumah sampai Allah SWT terhormat, dengan harapan si wanita tersebut
menurunkan wahyu tentang masalahmu ini." nantinya tidak suka kepadanya, sehingga ia
Lalu Allah SWT menurunkan ayat L9 surah bisa menceraikannya dengan tujuan agar si
an-Nisaa'ini. wanita tersebut tidak bisa menikah lagi kecuali
atas izinnya. Lalu biasanya ia mendatangkan
Tafslr dan Penjelasan para saksi untuk mempersaksikan hal
Kaum wanita sebelum Islam, adalah kaum tersebut atas diri si wanita. Lalu jika ada
yang tertindas dan terampas hak-haknya. Lalu seseorang yang datang meminangnya, maka
Allah SWT menetapkan untuknya hak-hak di jika si wanita memberikan sesuatu kepada
dalam perkawinan dan menetapkan larangan si laki-laki mantan suaminya tersebut dan si
berlaku tidak baik terhadapnya. laki-laki tersebut puas dan senang dengan
pemberian tersebut, maka si laki-laki tersebut
Hak pertama, larangan mewarisidiri wanita baru mengizinkannya untuk menikah dengan
Wanita bukanlah benda yang bisa
orang yang datang meminangnya tersebut.
diwarisi. Oleh karena itu, istri yang ditinggal Namun jika tidah maka si laki-laki tersebut
mati oleh suaminya tidak boleh diwarisi. akan menghalang-halanginya untuk menikah.
Tidakboleh bagi kalian wahai kaum Mukminin Bahkan sering kali melakukan hal-hal yang
meniru adat kebiasaan kaum jahiliah dengan menyusahkan dan menyempitkan langkah
mewarisi istri si mayit seperti kalian mewarisi si wanita dengan tujuan agar si wanita mau
harta benda peninggalannya, sehingga kalian menebus dirinya dari si laki-laki tersebut
berlaku semau kalian terhadapnya, padahal dengan memberinya sejumlah harta.
para wanita tersebut tidak menyukai hal Pesan larangan ini bisa ditujukan kepada
tersebut, jika mau, maka salah satu dari para suami atau kepada parawali si mayityang
kalian menikahinya, atau menikahkannya mewarisi istrinya dan menghalang-halangi
dengan orang lain atau bahkan menghalang- si istri tersebut untuk menikah lagi hingga
halanginya untuk menikah lagi. Ini adalah adat ia meninggal dunia, sehingga mereka pun
kebiasaan jahiliah yang Haram hukumnya bisa mewarisi hartanya. Atau mungkin juga
kalian tiru. ditujukan kepada para wali si wanita, namun
hal ini tidak bisa diterima, karena para wali si
Hak kedua, larangan menghalang-halangl- wanita tidak memberikan apa-apa kepadanya,
nya untuk menlkah jadi tidak bisa dikatakan, kemudian mereka
Disamping Haram hukumnya kalian mengambil kembali apa yang pernah mereka
mewarisi wanita, begitu juga Haram bagi kalian berikan kepadanya, karena memang mereka
melakukan hal-hal yang menyempitkan dan tidak pernah memberi apa-apa kepadanya.
menyusahkannya dengan tujuan agar ia mau Ayat, $i#1u
4 trtF "karena hendak
menyerahkan hartanya, baik harta maharnya mengambil kembali sebagian dari apa yang
atau harta warisan suaminya atau hartanya telah kamu berikan kepadanya," maksudnya
yang lain kepada kalian sebagai tebusan untuk adalah, janganlah kalian bersikap tidak baik
dirinya. Ibnu farir ath{habari meriwayatkan kepadanya dan mempergaulinya dengan tidak
dari Ibnu Zaid, ia berkata, "Dahulu, kaum patut dengan tujuan agar ia menyerahkan
Quraisy Makkah, salah satu di antara mereka kepada kalian mahar atau sebagiannya yang
pernah kalian berikan kepadanya atau agar ia memiliki perasaan, emosi dan sensitiftas yang
tidak menuntut salah satu hak-haknya yang tajam. Seorang wanita menyukai dari diri
wajib atas kalian atau sesuatu yang seperti itu seorang laki-laki sesuatu yang sama seperti
dengan jalan paksaan dan zhalim. yang disukai laki-laki dari diri seorang wanita.
Kemudian Allah SWT memberikan Allah SWT berfirman,
pengecualian satu hal yang karenanya "Dan para wanita memPunyai hak Yang
boleh bersikap kepada si istri dengan sikap seimbang dengan kewajibannya menurut cara
yang bisa membuatnya merasa susah dan y ang ma' ruf." (al-Baqarah: 228)
tidak senang, yaitu ketika ia secara nyata
dan terbukti telah melakukan perbuatan Rasulullah saw bersabda seperti yang
faahisyah, seperti zina, mencuri, nusyuuz diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dari Ali bin Abi
atau hal-hal lainnya yang dibenci oleh agama Thalib r.a.,
dan norma-norma kebiasaan yang berlaku.
Pada kedaan seperti ini, boleh melakukan
al-Adlu [bersikap kepadanya dengan sikap "sebaik-baik kalian adalah orang yang paling
yang membuatnya susah dan tidak suka baik terhadap keluarganya dan aku adalah orang
serta melakukan hal-hal yang membuatnya yang paling baik kepada keluargaku di antara
tidak tahan) untuk mendapatkan kembali kalian."
apa yang telah mereka berikan kepadanya
berupa mahar atau harta benda lainnya Di antara akhlak Rasulullah saw. adalah
yang pernah diberikan kepadanya. Hal ini beliau adalah sosok yang memiliki sikap dan
boleh dilakukan karena si istri sendiri cara mempergauli yang bai( selalu memasang
yang memulai bersikap tidak baik. Namun wajah cerah dan metampakkan keceriaan,
di sini disyaratkan perbuatan faahisyah murah senyum, selalu mengajak bergurau
yang dilakukan si istri harus benar-benar keluarga, bersikap lembut dan ramah kepada
nyata dan terbukti, hal ini bertujuan agar mereka, memberi keluasan nafkah kepada
si suami tidak melakukan al-Adhlu hanya mereka dan mengajak bercanda ria para istri
berdasarkan prasangka tidak baik dan beliau, bahkan beliau mengajak sayyidah
tuduhan belaka disebabkan kecemburuan si Aisyah r.a. lomba lari sebagai bentuk cinta dan
suami yang berlebihan dan kegegabahannya kasih sayang beliau kepadanya, setiap malam
di dalam menghukumi salah si istri yang mengumpulkan para istribeliau di rumah salah
sebenarnya tidak melakukan kesalahan satu di antara mereka di mana beliau malam
atau si istri yang sebenarnya baik dan itu akan menginap, kemudian terkadang
selalu menjaga kehormatannya. Karena jika mengajak mereka makan malam bersama, dan
demikian keadaannya, maka berarti si suami setelah itu, para istri beliau Fulang ke rumah
telah melakukan perbuatan zhalim. masing-masing. Setelah menunaikan shalat,
beliau masuk ke dalam rumah dan mengaiak
Hak ketlga, hak dipergaulldengan balk ngobrol keluarga beliau sebentar sebelum
Bertutur kata yang baik dan lembut, tidur. Hal ini untuk menunjukkan kasih sayang
bersikap yang baik, menjaga penampilan diri dan perhatian beliau terhadap mereka, agar
dan bijak serta adil di dalam memberikan naf- mereka senang dan bahagia. Allah SWT
kah dan giliran. Karena sesungguhnya wanita berfirman,
.TAFSIR
AI-MUNIR IILID 2

"Sesungguhnya telah ada pada


(diri) |ika kalian membenci istri kalian karena
Rasulullah itu suri teladan yangbaikbagimu." (al- memiliki kekurangan di dalam akhlaknya
Ahzaab:21) atau memiliki fisik yang tidak menarik atau
karena ia tidak melaksanakan kewajibannya
Ibnu Umar r.a. meriwayatkan bahwa dengan baik atau karena kalian memang
pada khutbah wada', Rasulullah saw. bersabda,
tertarik kepada wanita lain, maka bersabarlah,
t
jangan kalian tergesa-gesa bersikap negatif
o /'.o
6i) J:t
\. gt'r *y ,t'* ,tAu, t-rr'i:l terhadap mereka dan jangan kalian tergesa-
tr.
tr);
,
,:
c,tr ir;\ #r::ki gesa menceraikannya. Karena siapa tahu,
mungkin Allah SWT menciptakan kebaikan
o1{r' t t'1, t.
e.+, ,'(JJ (&- crll yang banyak pada dirinya. Mungkin Allah SWT

.,, , . oi menjadikannya seorang istri yang patuh dan


.)i,l
f"? ,Py- )ol w 6 ol' .)'-,
a.}:C>
\
o
,'7 t
v,J
,
baik yang bisa memperbaiki keadaan kalian
atauAllah SWT mengaruniai kalian dari dirinya
0. lilitJ ce\'.ii,
zJJ 9,
) ,lJ;i putra-putri yang saleh dan unggul. Imam

- s{u oe'gi$rili\t Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.


bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Aku berwasiat kepada kalian untuk bersikap
oll u- o ,. o.
vi !A\
.o . or 4 o, o
baik kepada para istri dan terimalah wasiatku ini,
sesungguhnya mereka bagaikan tawanan kalian,
-
Gbi (t;b W;f ol &b?
karena sesungguhnya kalian mengambil mereka
dengan amanat (janji) Allah SWT dan kalian
.'ftU /O

menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat "langanlah seorang (suami) Mukmin


( sy ari at, hukum, p erintah) Allah SW T. S esungguhny a membenci seorang (istri) Mukminah, jika
bagi kalian hak yang wajib atas mereka (atau Mukminah memiliki sebuah perilaku yang tidak
dengan kata lain, mereka memiliki kewajiban disukainya, maka ia memiliki perilaku lainnya
yang disukainya."
terhadap kalian) dan sebaliknya mereka memiliki
hak yang wajib atas kalian (atau dengan kata hin,
Maksudnya adalah, janganlah ia
kalian memiliki kewajiban terhadap mereka). Dan
membencinya secara total yang akhirnya
di antara hak kalian atas mereka adalah mereka
tidak mengizinkan seseorang masuk ke dalam mendorong dirinya untuk menceraikannya.
rumah kalian dan mereka tidak membangkang Sikap seperti ini tidak patut dilakukan,
terhadap kalian di dalam hal kebaikan. Iika mereka akan tetapi hendaknya ia berlapang dada,
melakukan itu semua, maka wajib kalian memberi memaafkan, memaklumi kekurangannya
mereka nafkah dan sandang secara patut." dan memejamkan mata terhadap apa yang
ia benci dari dirinya. Seandainya seorang
Perintah Allah SWT di dalam ayat, suami mau mengangan-angan dan memahami
lu r'j,:t1',fi':;\;'r\ " dan pergauliah mereka para ayat dan hadits ini serta mengamalkannya,
wanita secara potut" merupakan bantahan dan maka tentu ia akan merasakan kebahagiaan,
kecaman terhadap apayangberlaku pada masa bisa membuat keluarganya bahagia dan bisa
jahiliah. Karena pada masa jahiliah, kaum laki- menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
laki bersikap kasar dan keras terhadap kaum yang mungkin terjadi berupa perselisihan dan
wanita serta bersikap semena-mena terhadap pertengkaran yang bisa mendorong kepada
mereka. pengambilan sebuah "keputusan" yang halal,
{6$.[rr,, htt'*At-M'"'*1"'o2
"""t"n'n'"""' ,r,,*,

namun hal tersebut paling dibenci oleh Allah mencela, mengecam dan tidak membenarkan
SWT, yaitu perceraian dan membawa kepada perbuatan tersebut, padahal mereka telah
kesengsaraan dan kerugian. melakukan hubungan badan dengan para istri
tersebut dan telah mengambil al-Miitsaaqul
Hak keempat, hak wanlta mendapatkan ma- ghaliizh (janji yang kuat dan berat) dari
harnya secala penuh mereka. Allah SWT berfirman, dan jika kalian
Kezhaliman merupakan sifat yang memiliki keinginan mengganti istri kalian
terdapat di dalam diri dan tabiat manusia yang kalian benci dengan istri yang lain, maka
sejak dahulu kala. Seseorang suami yang bersabarlah dan ceraikanlah ia dengan cara
berbuat zhalim biasanya mengandalkan yang baik. fangan dengan cara menuduhnya
kekuatan yang dimilikinya dan mengandalkan telah melakukan perbuatan faahisyah dan
suatu kenyataan bahwa hak talak berada jangan kalian mengambil kembali mahar yang
di tangannya. Di antara bentuk kezhaliman telah kalian berikan, walaupun mahar yang
dan kesewena6g-wenangan kaum laki-laki kalian berikan tersebut berupa al-Qinthaar,
terhadap kaum perempuan adalah, jika yaitu harta yang banyak.
seorang suami ingin menceraikan istrinya, Kemudian selanjutnya, Allah SWT
maka terlebih dahulu ia akan berusaha men- mengecam, mencela dan tidak membenarkan
dapatkan kembali mahar yang pernah ia perbuatan mereka tersebut dengan firman-
berikan kepada istrinya tersebut. Hal ini ia Nya,
lakukan dengan menggunakan berbagai cara 1. Apakah kalian mengambilnya kembali
dan dengan menggunakan bentuk-bentuk dengan cara-cara yang batil, dusta, aniaya
sikap tidak baik yang bisa membuat si istri dan Haram. Al-Buhtaan atau membuat-
merasa susah dan terpojok. Di antara cara buat kebohongan di sini ada kalanya
yang digunakan adalah dengan menuduhnya yang dimaksud adalah, setiap sesuatu
melakukan perbuatan faahisyah. Lalu Allah yang batil yang membingungkan di
SWT melarang sikap dan tindakan seperti ini dalam kebatilannya. Atau ada kalanya
di dalam ayat20 dan27 surah an-Nisaa'ini, melemparkan tuduhan telah melakukan
"Dan jika kamu ingin mengganti istrimu perbuatan faahisyah kepada istri dan ini
dengan istri yang lain, sedang kamu telah adalah sikap zhalim terhadap istri. Atau
memberikan kepada seorang di antara mereka menuduh istri dengan tuduhan bohong
harta yang banyak, maka janganlah kamu dengan tujuan untuk mengambil kembali
mengambil kembali sedikitpun darinya. Apakah mahar yang telah ia berikan kepadanya.
kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan 2. Bagaimana kalian mengambil kembali
tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung)
mahar istri-istri kalian, padahal mereka
dosa yang nyata? Dan bagaimana kamu akan
tidak melakukan kesalahan apa pun dan
mengambilnya kembali, padahal kamu telah
tidak bersikap teledor dalam menaati
bergaul satu sama lain (sebagai suami-istri).
hukum, syariat dan batasan-batasan Allah
Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil
perjanjian yang kuat (ikatan pernikahan) dari SWI padahal di antara kalian dengan
kamu." para istri kalian telah terjadi apa yang
telah terjadi yaitu bersenang-senang
Allah SWT menjadikan perbuatan tersebut dan bersetubuh yang mungkin akan
sebagai sebuah perbuatan dosa yang nyata, membuahkan seorang anak. Bagaimana
TAFSIRAI-MUNI\IILI? 2 1---*-\- suratan-Nbaa'
ir il(

bisa kalian ingin memutus hubungan Flqih Kehidupan atau Hukum-Hukum


tersebut, membuka aib para istri kalian Allah SWT melarang para wali atau
dan mencoreng nama baik mereka secara kerabat dekat seseorang mewarisi istrinya
zhalim dan karena didorong ketamakan yang ia ditinggal mati secara paksa. Maksud
untuk mendapatkan harta mereka. ayat ini adalah mencegah berbuat zhalim dan
Padahal kalian adalah para laki-laki yang menyusahkan istri yang ditinggal mati oleh
memiliki kemampuan untuk bekerja suaminya serta menghapus kebiasaan jahiliah
mencari harta. yang keji yang memberikan kepada para wali
3. Dan para istri tersebut telah mengambil orang yang meninggal dunia untuk bebas
perjanjian dan kesepakatan yang kuat dari berlaku sesuka hati terhadap istri orang yang
kalian bahwa kalian akan mempergauli meninggal dunia serta menjadikan mereka
mereka dengan baik. Qatadah dan Mujahid orang-orang yang paling berhak terhadap diri
berkata, "al-Miitsaaq atau tali perjanjian si janda tersebut. Hal ini merupakan salah
ini adalah yang diambil oleh Allah SWT satu sikap yang sangat bertentangan dengan
dari laki-laki untuk perempuan di dalam nilai-nilai kemanusiaan, salah satu bentuk
ayat, pelanggaran terhadap kehormatan wanita,
"Setelah
sebuah sikap yang menyamakan wanita
itu boleh rujuk lagi dengan cara
dengan harta benda yang bisa diwarisi dan
yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara
merupakan bentuk kejahatan dan pelecehan
yang b aik. " (al-Baqarah: 229)
terhadap suami yang meninggal dunia.
Allah SWT menyebutnya sebagai janji Begitu juga, Allah SWT melarang para
yang ghaliizh, karena itu merupakan suami dan para wali atau kerabat suami
sebuah ikatan janji yang kuat dan agung. yang meninggal dunia menghalang-halangi
Orang-orang berkata, "Bersama-sama istri yang ditinggalkannya untuk menikah
dua puluh hari saja sudah bisa menjadi dengan siapa saja yang diinginkannya,
hubungan yang dekat dan erat, Ialu bagai- membatasi gerak langkah dan kebebasannya
mana dengan yang terjadi antara suami serta melakukan tindakan-tindakan yang
istri berupa kesatuan dan peleburan menyusahkannya. Hal ini mereka lakukan
menjadi satu di antara keduanya?" dengan tujuan ingin mengambil kembali
Sesungguhnya perbuatan seperti itu sebagian dari apa yang telah diberikan oleh
merupakan bentuk pemutusan hubungan sang suami kepadanya. Keculai jika si istri
cinta dan kasih sayang yang telah memang melakukan perbuatan/a ahisyah yang
diciptakan oleh Allah SWT di antara suami nyata dan terbukti, seperti zina, nusyuuz atau
istri. Allah SWT berfirman, yang lainnya. Maka jika begitu, boleh bagi
seorang suami mengambil seluruh harta yang
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-
pernah ia berikan kepada istrinya tersebut
Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-
sebagai mahar.
istri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, Kemudian Allah SWT memerintahkan
dan dijadikan-Nya di antaramu rasakasih dan untuk memperlakukan dan mempergauli
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu para wanita dengan baik dan patut. Perintah
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum ini ditujukan kepada para suami juga kepada
yang berpikir. " (ar-Ruum: 2l) para wali, walaupun kebanyakan memang
:TAFSIRAT.MUNIR
JILID 2

ditujukan kepada para suami. Perintah ini Imam Syafi'i dan Imam Abu Hanifah
sama dengan perintah, 4:i'1i-y} "maka berkata, "Tidakwajib atas suami kecuali hanya
boleh merujuknya dengan cara yang patut." menyediakan satu pembantu saja, karena satu
Memperlakukan dan mempergauli para istri pembantu sudah cukup untuk membantu dan
dengan baik adalah dengan memenuhi hak- melayaninya. Tidak ada di dunia ini seorang
haknya berupa mahar dan nafkah, tidak wanita kecuali satu pembantu saja sudah
memasang wajah muram di hadapannya tanpa cukup baginya."
ada alasan apa-apa, bertutur kata yang baik Ketika muncul perasaan tidak suka
dan lembut kepadanya, tidak membentah terhadap istri karena ia memiliki fisik yang
tidak berkata dan berlaku kasar terhadapnya buruk atau karena memiliki perilaku yang
serta tidak metampakkan kecenderungan tidak baih namun tidak sampai pada taraf
kepada wanita lain. melakukan perbuatan /a ahi sy ah atau nu sy uuz,
Al-'Usyrah maksudnya adalah memper- maka dianjurkan bagi si suami untuk bersabar
gauli. Dan yang dimaksud dari perintah dan menerima keadaannya. Karena mungkin
untuk mempergauli istri dengan baik saja keadaan akan berubah ke arah yang
adalah menciptakan suasana dan iklim yang lebih positif, si istri mampu mempergauli dan
menyenangkan, membahagiakan, tenang, melayani suami dengan baik dan siapa tahu
tenteram, damai dan kehidupan yang mungkin Allah SWT akan mengaruniakan
mengasyikkan bagi masing-masing suami anak-anak yang saleh dari istri tersebut.
dan istri. Ini merupakan salah satu bentuk Setelah Allah SWT menjelaskan tentang
kewajiban agama seorang suami. Menja- hukum perceraian yang disebabkan oleh si
dikan hal ini sebagai sebuah kewajiban istri, seperti karena melakukan perbuatan zina
agama bagi seorang suami bisa menciptakan atau nusyuuz umpamanya, maka boleh bagi si
pengaruh tersendiri bagi dirinya yang mampu suami untuk mengambil harta yang pernah
mengingatkannya kepada pengawasan Allah ia berikan kepada si istri. Maka selanjutnya,
SWT bisa menimbulkan rasa takut kepada- Allah SWT mengikutinya dengan penjelasan
Nya dan mengingatkannya kepada hari di hukum perceraian yang disebabkan oleh pihak
mana semua makhluk dihadapkan kepada- suami, yaitu bahwa jika seorang suami ingin
Nya untuk dihisab. Hal ini tentu lebih bisa menceraikan istrinya tanpa ada kesalahan
tertanam kuat di dalam jiwa seorang Mukmin berupa sikap nusyuuz dan kurang baik sikap
dari pada permintaan pertanggung jawaban di dan caranya mempergauli sang suami, maka
hadapan mahkamah pengadilan. dalam kondisi seperti ini, si suami tidak boleh
Madzhab Maliki menjadikan ayat, meminta harta dari si istri.

4:rt , ,t:;G:Y sebagai dalil bahwa seorang Ayat, {rlrt,i it;i #tb "sedang kamu
istri apabila tidak cukup baginya satu orang telah memberikan kepada seseorang di antara
pembantu, maka seorang suami harus mereka harta yang banyak" menunjukkan
memberinya pembantu sesuai dengan yang bolehnya sikap berlebihan di dalam memberi
dibutuhkan oleh sang istri, seperti putri mahar. Karena Allah SWT tidak memberi
khalifah atau putri Raja atau yang seienisnya misal kecuali dengan sesuatu yang mubah
yang tidak cukup hanya dengan satu atau boleh. Al-Qinthaar adalah harta yang
pembantu saja. Dan hal ini termasuk kategori banyak. Hal bolehnya berlebihan di dalam
al- M u' aa syarah bil m a' ruuf. memberi mahar ini dipahami oleh orang-
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2

ini dengan dikuatkan oleh


orang dari ayat sejumlah harta yang banyak yang tidak pernah
kisah Umar Ibnul Khaththab r.a. dengan kalian berikan kepada siapa pun sebelumnya."
seorang perempuan. Suatu ketika, Umar Hal ini sama seperti sabda Rasulullah saw
Ibnul Khaththab r.a. menyampaikan khutbah, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari
ia berkata, "lngatlah, jangan kalian bersikap Ibnu Abbas r.a.,
berlebihan dalam hal mahar wanita, karena
seandainya memang berlebihan di dalam ctszil.6ti; J.;.1* jI crt;-; Y,; U
memberi mahar adalah sebuah kemuliaan ti tl"
di dunia atau termasuk bentuk ketakwaan .rkir
.4. ) tZ aJ a,U
,r^r
,

di sisi Allah SWT maka tentunya yang paling "B arangsiap a yang memb angun sebuah masj id
pantas di antara kalian untuk berlebihan di karena Allah SWT walau hanya sebesar sarang
dalam memberi mahar adalah Rasulullah saw. burung Qatha yang digunakan untuk meletakkan
Beliau tidak pernah memberi mahar kepada telurnya, maka Allah SWT membangunkan
seorang pun di antara para istri beliau lebih untuknya sebuah rumah di dalam surga."

dari LZ uqiyyah, juga tidak ada seorang pun Dan sudah maklum bahwa tidak ada
dari para putri beliau yang diberi mahar lebih masjid yang ukurannya hanya sebesar sarang
dari L2 uqiyyah." Lalu ada seorang wanita burung Qatha. Di dalam sunnah dan perbuatan
berdiri dan berkata kepadanya, "Wahai para sahabat ditemukan penjelasan tentang
UmaL Allah SWT membolehkan hal itu untuk anjuran untuk tidak berlebihan di dalam
kami, lalu kenapa kamu justru melarangnya? memberi mahar. Diriwayatkan bahwa Ibnu
Bukankah Allah SWT telah berfirman, Abi Hadrad datang kepada Rasulullah saw.
4w ii)l( >i r'rLi 5,;t ;$itfu "sedang kamu untuk meminta bantuan membayar maharnya.
telah memberikan kepada seseorang di antara Lalu beliau bertanya kepadanya tentang
mereka harta yang banyak, maka janganlah jumlah mahar tersebut, lalu Ibnu Abi Hadrad
kamu mengambil kembali dari padanyabarang berkata, "Dua ratus." Mendengar jawaban itu,
sedikitpun." Lalu Umar berkata, "Wanita ini Rasulullah saw. tampak marah dan berkata
benar dan Umar keliru." Di dalam riwayat kepadanya, "Memangnya kamu memotong
lain disebutkan, "Lalu Umar mengangguk- emas dan perak dari sisi harrah [tanah yang
anggukkan kepalanya dan berkata, "Semua berbatu hitam seperti dibakar) atau dari sisi
orang lebih pandai dari pada kamu wahai gunung?!"
Umar! " Menurut riwayat yang lainnya, "Wanita Rasulullah saw. menganjurkan untuk tidak
ini benar dan laki-laki ini fmaksudnya dirinya berlebihan di dalam masalah mahar di dalam
sendiri) keliru." Dan ia pun tidak menyangkal hadits-hadits yang lain, di antaranya adalah
dan membantahnya. hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad,
Sebagian kaum berkata, 'Ayat ini al-Hakim dan Baihaqi dari sayyidah Aisyah r.a.
sebenarnya tidak memberikan isyarat bahwa Rasulullah saw. bersabda,
bolehnya berlebihan di dalam memberi mahar.
Karena pengumpamaan dengan Al-Qinthaar
di dalam ayat ini hanya merupakan bentuk
:1;' ,f :1 ot

al-Mubaalaghah (melebih-lebihkan), seolah- .w(-v


olah Allah SWT ingin mengatakan, "Padahal "Di antara keberkahan seorang wanita aialah
kalian telah memberi salah satu dari mereka mudah pinangannya dan mudah maharnya.
ThFSTRAL-MUNrRJrrrD 2

Para ulama sepakat bahwa tidak ada diberikan dan larangan ini bersifat mutlak.
batas maksimal di dalam masalah banyaknya Maka larangan ini tidak berlaku sebelum
maha[ b erdasarkan ayat, 4t'; I i o],tt:\ #i;] para adanya al-Khalwah, maka jika sudah terjadi al-
ulama hanya berbeda pendapat seputar batas Khalwah, maka berarti larangan ini berlaku.
minimal mahar. Hal ini akan dijelaskan di Sedangkan para ulama fiqh berbeda
dalam tafsir ayat, 4{t"\tre iiy (ayat}4 surah pendapat dalam masalah ini, madzhab Hanafi
an-Nisaa'). dan Hanbali berpendapat bahwa mahar wajib
Yang benar adalah bahwa ayat, dibayarkan dan sudah menjadi hak seorang
4W i irGL $F dan ayat dua.Z.Z9 surah al- istri jika telah terjadi al-Khalwah. Sedangkan
Baqarah, 4v.t
"^'tAt;u,t'r!lt::ti
A U-i;y aaatatr madzhab Syafi'i dan Maliki berpendapat
ayat-ayat muhkamah (tetap berlaku) bukan bahwa mahar menjadi wajib dibayar dan
mansuukhah [dihapus) dan tidak bertentangan
menjadi hak seorang istri dengan adanya
dengan hukum diperbolehkannya mengambil
jima' atau hubungan badan, bukan hanya
harta pengganti khulu' yang diberikan oleh
sekedar al-Khalwqh. Akan tetapi madzhab
pihak istri dengan suka rela, yang ditetapkan
Maliki menetapkan bahwa mahar juga wajib
di dalam ayat,
dibayar dan menjadi hak seorang istri apabila
"lika kamu khawatir bahwa keduanya (suami
si istri telah ditinggal bersama dengan
istri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum
suaminya selama satu tahun setelah acara
Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang
pernikahan tanpa adanya hubungan badan.
bayaran yang diberikan oleh istri untuk menebus
dirinya." (al-Baqarah: 229) Karena ditinggal bersama selama satu tahun
ini memiliki kedudukan hukum yang sama
Abu Bakar Al-fashshash ar-Razi berkata,
dengan jima'.
'Al-Farra' menyebutkan bahwa maksud al-
Para ulama yang mengatakan bahwa mahar
Ifdhaa' adalah al-Khalwah (menyendirinya
tidak waj ib hanya den gan teri adiny a al - Kh alw ah
suami istri untukbersenang-senang) meskipun
melihat bahwa ayat ini dikhususkan untuk
tidak sampai terjadi jima' atau penetrasi. fika
memang yang dimaksud al'Ifdhaa' adalah setelah terjadinya jima', berdasarkan ayat,
al-Khalwah, maka ayat ini berarti larangan 4f Jl'# ii n, irii .:$i\ "Bagaimana
bagi suami mengambil sesuatu dari apa kamu akan mengambilnya kembali, padahal
yang telah diberikan kepada istrinya setelah sebagian kamu telah bergaul -bercampur-
adanya al-Khalwah dan talak. Karena ayat, dengan yang lain sebagai suami'istri." Al'
ftai: i(*:t $',i it:\ mengandung maksud talak. Ifdhaa'di sini maksudnya adalah jima' atau
Al-Khalwah disebut al-lfdhaa' karena sudah hubungan badan.
tidak adanya hal-hal yang menghalangi untuk
melakukan persetubuhan."
PARA KERABAT WANITA YANG MENJADI
Dari penjelasan ini bisa dipahami bahwa
MAHRAM
ar-Razi menjadikan ayat dua puluh surah an-
Nisaa' ini sebagai dalil bahwa mahar wajib an-Nlsaa' Ayat22 - 23
dibayarkan kepada sang istri ketika telah -*trb
terjadi al-Khalwah yang sah dan benar. Karena Crefrit$,uG.#'13
Allah SWT menetapkan larangan bagi seorang trZ;Sr-LG
suami mengambil sebagian dari mahar yang fu) <r\L'i\EiE iY
W"'K#?&+W'W Qlraa'aat
(vlirJr) dibaca,

dtxrf,L=il;:.K*liu{5 L, Hamzah yang pertama dibaca tashiil

"€;AjEpUUeJjr U.3 dengan dibaca panjang dan dalam bentuk


qashr. Ini adalah bacaan Qalun dan al-
'HafiI";q;t5;?a5:v 2.
Bazzi.
Hamzah yang pertama dihilangkan

?*it?rH6"$ti>u;tJ: dengan dibaca panjang dan qashr; ini


adalah bacaan Abu Amr.
#,
'"ry,
$rU: i IrV'e ;it:, -$t 3. Hamzah yang kedua dibaca tashiil, ini
adalah bacaan Warsy dan Qunbul.
WJ;.-rq"H;-Ca!5
6;gJJV'p"*<,-rUGjt I'raab
{rk i u i1} berkedudukan i'rab nashab,
Sfr l,r'u';,t Syi;C,aU {t ;*At karena istitsnaa' munqathi', para ulama

"^.+
qP
.
u-+--:
I nahwu Bashrah menyatakan bahwa kata 1lp
yang munqathi' ini mengandung makna kata
"Dan janganlah kamu menikahi perempuan- 65J;, sedangkan nahwu Kufah berpendapat
Perempuan yang telah dinikahi oleh ayahmu, mengandung arti kata 1a1-";.
kecuali (kejadian pada masa) yang telah lampau. (r; ;r;F kata 1L-; dibaca nashab karena
Sungguh, perbuatan itu sangat keji dan dibenci
menjadi tamyiiz.
(oleh Allah) dan seburuk-buruk jalan (yang
ditempuh). Diharamkan atas kamu (menikahi)
Balaaghah
ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan,
saudara-saudaramu yang peremPuan, saudara- (p,ai W U1y di dalam susunan ini
saudara ayahmu yang perempuan, saudara- terdapat pembuangan mudhaaf, maksudnya
saudara ibumu yang perempuan, anak-anak adalah, lerslr CK r<J" .lr 1r) yang artinya
perempuan dari saudara-saudaramu yang adalah, Allah SWT mengharamkan atas kalian
lakilaki, anak-anak perempuan dari saudara- menikahi ibu-ibu kalian.
saudaramu yang perempuan, ibu-ibumu yang
menyusui kamu, saudara-saudara perempuanmu {:ry,#ljrp kata kiasan bersetubuh, sama

sesusuan, ibu-ibu istrimu (mertua), anak- seperti (u &.') atau <kJr.sr).


anak perempuan dari istrimu (anak tiri) yang Terdapat jinaas naaqish di dalam kata
t.'-' . ,,
dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah (cs" r, rrAs.rP.
-u,

kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur


dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), Mufradaat LuShawlyyah
maka tidak berdosa kamu (menikahinya), (dan
diharamkan b agimu) istr i - i stri an ak kan dungmu
telah lalu. {,"l;6} keji, buruk.{A;r}
{rk}
menjadi sebab al-Maqtu dari Allah SWT. .41-
(menantu), dan (diharamkan) mengumpulkan
(dalam pernikahan) dua perempuan yang Maqtu artinya adalah benci yang sangat.
bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa Mereka menyebut pernikahan tersebut
lampau. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha dengan sebutan-Nfkaahul maqti. (;rj) dan
Penyayang." (an-Nisaa' z 22-23) jalan.
seburuk-buruk {u:}
'tAFSrR AL-MUNrR
IITID 2

*;<wi €# uiy diharamkan atas kalian Fakhitah binti al-Aswad bin Abdul Muththalib
mengawini ibu-ibu kalian, al-Ummahaat di dan berkaitan dengan Manshur bin Mazin
sini mencakup nenek dari jalur ayah dan yang menikahi istri ayahnya yang bernama
nenek dari jalur ibu. (i(il(rr) bentuk kata Mulaikah binti Kharijah.
jamak dari kata rabiibah, yaitu putri istri dari Asy'ats bin Sawar berkata, 'Abu
suaminya terdahulu [anak tiri perempuan). Qais meninggal dunia, ia termasuk
4€.*,, ,i-:i]r} yang kalian asuh, penjelasan kelompok sahabat Anshar yang saleh.
ini disesuaikan dengan kebiasaan yang banyak Lalu putranya datang untuk meminang
berlaku, yaitu putribawaan dari istri biasanya istri yang ditinggalkannya, Ialu ia berkata,
hidup bersama ibunya di rumah suaminya "sesungguhnya saya telah menganggapmu
yang terakhir. fadi ayat ini tidak memiliki sebagai anak!! Akan tetapi, saya akan datang
mafhuum mukhaalafah [arti sebaliknya). fadi menemui Rasulullah saw terlebih dahulu
maksudnya adalah, Haram menikahi anak untuk bertanya tentang hal ini." Lalu ia
tiri perempuan meskipun ia tidak diasuh dan pun datang menemui Rasulullah saw. dan
hidup bersama ibunya di rumah suaminya menjelaskan masalah tersebut,lalu Allah SWT
yang baru. $,ry, ;L;F yang telah kalian menurunkan ayat ini."
setubuhi. (.G a;F tidak dosa, tidak dilarang Ibnu |arir ath-Thabari meriwayatkan dari
untuk menikahi putri tiri kalian jika ibunya Ibnu Abbas r.a, ia berkata, "Orang-orang jahiliah
kalian ceraikan dan sebelumnya kalian belum dahulu mengharamkan apa yang memang
menyetubuhinya. Dari ayat ini, para ulama diharamkan kecuali masalah menikahi ibu
mengambil sebuah kaidah syariat, yaitu, tiri dan menikahi dua perempuan bersaudara.
(-Ur tlc,t<.!! J_7-rlt, .c,\-!t & f r'- eUt ,rlc -r;Jt) Lalu Allah SWT menurunkan ayat dua puluh
yang artinya adalah, seseorang yang menikahi dua surah an-Nisaa'ini dan ayat, 4;\;* tit
seorang perempuan menjadikan ibu si ,i* i s'11 ,r-l')
perempuan tersebut (ibu mertua) Haram An-Nadhr bin Syumail di dalam kitab,
ia nikahi dan (menikahJ serta menyetubuhi "al-Matsaalib," menuturkan bahwa Hajib bin
istri janda [yang memiliki anak) menjadikan Zurarah yang berasal dari bangsa Arab menjadi
anak perempuan janda tersebut fanak tiri pengikut agama Majusi dan menikahi putrinya.
perempuan) Haram ia nikahi. Lalu Allah SWT melarang kaum Mukminin
(.S,>t;i e ii' 6.';i t'.;;;b maksudnya, meniru perilaku nenek moyang mereka ini.
Haram menikahi istri anak kandung
(menantu). Berbeda dengan istri anak angkat Persesualan Ayat
kalian, maka boleh bagi kalian menikahinya. Di dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah
SWT menjelaskan tentang hukum yang
SebabTurunnya Ayat22 berkaitan dengan menikahi anak-anak yatim,
Ayat ini turun berkaitan dengan hukum poligami, perintah untuk mu'aasyarah
Hishn bin Abi Qais yang menikahi istri bil ma'ruuf terhadap para istri, larangan
ayahnya [ibu tiri) yang bernama Kubaisyah mengambil mahar para istri secara zhalim
binti Ma'n, berkaitan dengan al-Aswad bin tanpa alasan yang benar. Kemudian hal ini
Khalaf yang menikahi istri ayahnya, berkaitan diikuti dengan penjelasan tentang siapa-siapa
dengan Shafwan bin Umayyah bin Khalaf saja dari para wanita yang Haram dinikahi
yang menikahi istri ayahnya yang bernama dikarenakan adanya ikatan kekerabatan
nasab atau mushaaharah (ikatan keluarga seperti ini berhak untuk diadzab kecuali yang
yang muncul karena pernikahan) atau karena telah lalu sebelum ayat ini diturunkan, maka
ikatan persusuan. ia dimaafkan dan tidak berdosa. Susunan
istitsnaa' di dalam ayat ini adalah munqathi'.
Tafsir dan Penjelasan f adi maksudnya adalah, akan tetapi pernikahan

Ayat-ayat ini mencakup penjelasan tentang seperti ini yang telah lalu, maka kalian tidak
diharamkannya menikahi istri ayah (ibu tiri), memiliki tanggungan dosa karenanya. Kata
para wanita kerabat karena ada hubungan maa di sini maksudnya adalah an-Nisaa' [para
nasab atau mushaaharah atau persusuan. perempuan). Namun ada yang mengatakan
maa di sini adalah maa mashdarlryah,
Pertama, an-Nlkaahul maqt
jadi maksudnya adalah, janganlah kalian
melakukan pernikahan seperti pernikahan
Di dalam ayat, ('-$ i;y eUan SWT
yang dilakukan oleh para pendahulu kalian,
mengharamkan menikahi istri ayah [ibu
yaitu bentuk-bentuk pernikahan yang keliru,
tiri), karena ia serupa dengan ibu kandung.
rusak dan buruk.
Karena pernikahan seperti ini merupakan
Kedua, wanita-wanita yang diharamkan
sebuah perbuatan yang keji dan buruk yang
tidak diterima oleh akal dan jiwa yang sehat. untuk dinikahi karena kedekatan nasab atau
ikatan mushaaharah atau karena persusuan.
Pernikahan seperti ini merupakan sesuatu
yang sangat dibenci oleh orang-orang yang Allah SWT menjelaskan tentang wanita-
memiliki akal yang sehat dan lurus. Oleh wanita yang Haram dinikahi dikarenakan
karena itu, orang Arab menyebutnya an- pernikahan merupakan sebuah ikatan timbal
Nikaahul maqt (pernikahan yang dibenci) dan balik antara dua jenis manusia. Mereka ada
si anak yang dihasilkan dari pernikahan ini enam, yaitu,

disebut maqiit [orang yang dibenci). Karena t. Al-Ushuul, yaitu ibu, nenek dan seterusnya
pernikahan seperti ini adalah seburuk-buruk ke atas,
jalan yang dilalui, seperti yang difirmankan "Diharamkan atas kamu (mengawini)
Allah SWT {>t' ;rr} ayat ini 'athaf kepada ibu-ibumu,"
khabarnya (iky. Al-Ummu di sini mencakup nenek dan
Yang dimaksud nikah pada ayat, (c< tF seterusnya ke atas.
adalah akad nikah, seperti yang dikatakan 2. Al-Furuu', yaitu anak perempuan dan cucu
oleh Ibnu Abbas r.a.. Ibnu farir ath-Thabari dan perempuan, baik dari jalur anak laki-laki
Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Abbas r,a., maupun dari jalur anak perempuan.
ia berkata, "Setiap wanita yang dinikahi oleh " anak- anak p erempuan kali en,"
ayahmu, baik telah ia setubuhi maupun tidah Yang dimaksud adalah anakperempuan
maka wanita tersebut Haram untuk kalian kandung dan cucu perempuan, baik dari
nikahi." Dan secara ijma', yang dimaksud jalur anak laki-laki maupun dari jalur
dengan "ql-Aabaa'." (ayah) di dalam ayat ini anakperempuan.
mencakup kakek. 3. Saudara dan kerabatyang dekat dan jauh.
Akan tetapi pernikahan seperti ini yang Yang dekat, yaitu saudara perempuan,
telah terjadi sebelum turunnya ayat ini, maka baik sekandung, seayah maupun seibu,
tidak akan dituntut dan dihukum. Maksudnya, karena Allah SWT berfirman, 48t;i;y
orang yang melakukan bentuk pernikahan "dan pera saudara perempuan kalian."
Sedangkan yang jauh adalah dari jalur Imam Bukhari iuga meriwaYatkan
ayah dan ibu, yaitu para bibi, baik bibi dari lbnu Abbas r.a. bahwa ia ditanya
dari ayah ['ammaat) maupun bibi dari ibu tentang seorang laki-laki yang memiliki
[khaalaat). Karena Allah SWT berfirman, dua sahaya perempuan, yang satunYa
{.*.i;; 8*t} Ini mencakup anak-anak menyusui seorang bayi peremPuan
kakek dan seterusnya ke atas serta anak- sedangkan yang satunya lagi menyusui
anak nenek dan seterusnya ke atas. Di seorangbayi laki-laki, apakah bayi laki-laki
antara kerabat yang jauh juga adalah, tersebut nantinya boleh menikah dengan
anak perempuan saudara laki-laki dan bayi yang perempuan tersebut?" Lalu ia
anak perempuan saudara perempuan, berkata, "Tidak boleh, karena benihnya
baik saudara sekandung, seayah maupun sama (maksudnya air susu kedua sahaya
seibu. Ini adalah tiga kelompok wanita perempuan tersebut berasal dari benih
yang Haram dinikahi karena ikatan nasab. laki-laki yang sama, jadi kedua anak
4. Perempuan yang Haram dinikahi karena tersebut berarti dua saudara sesusuan
ikatan persusuan. seayah)."
Apa yang Haram karena ikatan nasab Menurut zhahir ayat, tidak ada
juga berlaku pada ikatan ar-Radhaa' perbedaan antara apakah penyusuan yang
(persusuan), ada sedikit atau banyak atau dengan kata
"ibu-ibumu yang menyusui kamu; lain, tidak ada perbedaan antara apakah
saudara p eremp uan sep er susu en," air susu yang disusukan kepada si bayi
Semua kerabat ibu
susuan iuga sedikit atau banyak ini adalah pendapat
menjadi kerabat anakyang disusui, wanita madzhab Hanafi dan Maliki. Namun ada
yang menyusuinya menjadi ibunya, anak sekelompok ulama mensyaratkan harus
perempuan ibu yang menYusuianYa tiga susuan atau lebih. Hal ini berdasarkan
tersebut menjadi saudaranya, suami ibu hadits yang diriwayatkan oleh Imam
yang menyusuinya menjadi ayahnya dan Muslim dan yang lainnya,
anak-anak wanita yang menyusuinya
menjadi saudara-saudaranya. Imam
Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan
i lw 9v1t F ,y Bu fr :; :'1

dari Ibnu Abbas r.a. bahwa ketika .,:rr*>r"jni; i;Y,'J t


i';"
Rasulullah saw. dimohon untuk bersedia
"Bahwa Rasulullah saw. ditanya tentang
menikahi putri pamannya, Hamzah, maka
persusuan, lalu beliau berkata, "Satu dan dua
beliau berkata, "
hisapan saja tidakbisa meniadikan terjadinya
ikatan Persusuan yang selanjutnya Haram
calwlt q €i h.t At, C,,E i,*t terjadi pernikahan."

.,-^:lr
' .:r'"'X v wb'J i* \r 'J
J t), i'i-', Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam
)- - U, \r
Ahmad.
"sesungguhnya ia tidak halal aku nikahi,
karena ia adalah anak perempuan saudara Imam Syafi'i dan Imam Ahmad
sepersusuanku, padahal apa yang Haram berpendapat bahwa ikatan persusuan
karena ikatan nasab juga berlaku pada ikatan tidak bisa terjadi dengan susuan
ar-Radhaa'ah. yang kurang dari lima susuan. Hal ini
berdasarkan hadits yang diriwayatkan yang ingin menyempurnakan penyusuan."
oleh Imam Malik dan yang lainnya dari (al-Baqarah: 233)
sayyidah Aisyah r.a. ia berkata, Daaruquthni meriwayatkan dari Ibnu

b ,y': y,ar i';i q


Abbas r.a. sabda Rasulullah saw berikut,
gI"pt ot.f
,)+t A bs c i1 ivr't
"Tidak ada ar-Radhaa' kecuali yang
q,.7'),88 ll J;t ei ,?v2a terjadi (ketika bayi) masih berumur dua
tahun ke bawah."
.el?t bi! Lalu apakah labanul fahli juga bisa
menjadikan keharaman untuk dinikahi?
"Sebelumnya, di antara ayat Al-Qur'an
yang diturunkan oleh Allah SWT adalah, Seperti jika ada seorang laki-laki memiliki
"' asyru radha' aatin ma'luumaatin." (sepuluh dua istri, lalu istrinya tersebut melahirkan,
kali susuan yang dimaklumi). Lalu ayat ini lalu istri yang satunya menyusui seorang
dinaskh dengan ayat, "khamsu radha'aatin bayi perempuan sedangkan istri yang
ma'luumaatin." (lima kali susuan yang satunya lagi menyusui seorang bayi laki-
dimaklumi). Lalu Rasulullah saw. wafat dan laki. Orang yang mengatakan bahwa
ayat ini termasuk ayat Al-Qur'an yang tetap labanul fahli juga menetapkan ikatan
dibaca." persusuan -dan ini adalah pendapat
kebanyakan ulama- maka nantinya bayi
Imam Abu Hanifah membantah
yang perempuan Haram dinikahi oleh bayi
bahwa tidak boleh mengkhususkan
yang laki-laki, karena keduanya adalah
atau membatasi ayat tentang persusuan
saudara sesusuan seayah. Ini adalah yang
ini dengan khabar atau riwayat ahad,
ditetapkan oleh nash, berdasarkan hadits
karena ayat ini muhkamah dan sudah
yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari
jelas makna dan maksudnya. Abu Bakar
dari sayyidah Aisyah r.a., ia berkata,
ar-Razi meriwayatkan dari Thawus dari
Ibnu Abbas r.a. bahwa ia ditanya tentang
masalah ar-Radhaa' (persusuan), lalu *c 3rr*;- rt; ,r#Ar ci *t :tt

ia berkata, "Orang-orang mengatakan


Yt) :Cii ,)t;;t ji"iLi & o,c
bahwa satu dan dua susuan saja
Ut "f*i ;,
O/
tidak bisa menetapkan adanya ikatan olP #E tr li ,1!r .j
persusuan." Ibnu Abbas r.a. berkata lagi,
"ltu dulu, adapun sekarang, satu susuan ,v*)i ,:$t i ,?t q.$at oi ci
saja sudah bisa menetapkan ikatan
persusuan." * F'i,ulitt *ii1;t r;;:iat
Begitu juga ar-Radhaa' harus terjadi
ketika masih bayi, yaitu umur di bawah
,y')ril J;tV:Ltaffi tr J;,
,1,

dua tahun. Karena Allah SWT berfirman, Ss'i{i;t ;*:i,fl , *31,r .A


"Para ibu hendaklah menyusukan anak-
anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi **U*{ig'ii ot:t
"Suatu ketika, Aflah, saudara laki-laki "dan anak-anak istrimu yang dalam
Abu al-Qu'ais meminta izin untuk masuk pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu
menemuiku, waktu itu ayat perintah hijab campuri, tetapi jika kamu belum campur
telah turun. Lalu saya berkata, "Sungguh, saya dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan),
tidak mengizinkannya masuk rnenemuiku maka tidak berdosa kamu mengawininya,"
sebelum saya bertanya terlebih dahulu kepada Maksudnya jika yang terjadi hanya
Rasululhh saw. karena yang menyusuiku baru akad nikah saja, belum sampai
bukanlah Aflah akan tetapi istri saudara terjadi hubungan badan, maka anak
laki-lakinya, Abu al-Qu'ais. Lalu Rasulullah
perempuan tiri tersebut boleh dinikahi,
saw. datang, lalu saya pun berkata kepada
tentu jika ia telah menceraikan ibunya.
beliau, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya
Madzhab Hanafi berpendapat bahwa
yang menyusuiku bukanlah laki-laki itu
(malcsudnya Abu al-Qu'ais), akan tetapi barangsiapa yang melakukan perzinaan
dengan seorang perempuan, maka ushuul
istrinya." Lalu beliau berkata, "Izinkanlah
ia masuk menemuimu, karena ia adalah (ibu dan nenek) dan furuu' (anak dan
pamanmu, maka biarkanlah parnanmu cucu) si perempuan itu Haram ia nikahi.
masuk menemuimu." Begitu juga iika ia menyentuhnya dengan
syahwat atau menciumnya atau melihat
5. Perempuan yang Haram dinikahi karena
kemaluannya dengan syahwat. Atau jika
hubungan mushaaharah.
ia menyentuh tangan ibu mertuanya
Allah SWT mengharamkan karena
dengan syahwat, maka istrinya Haram
hubungan mushaaharah tiga perempuan, ia nikahi selamanya. Namun para Imam
sebagai bentuk penghormatan dan yang lain tidak sependapat dengan
pemuliaan terhadap hubungan pendapat ini, mereka mengatakan bahwa
mushaaharah seperti penghormatan perzinaan tidak bisa menyebabkan
kepada hubungan nasab, ushuul dan furuu' si wanita yang dizinahi
Pertama, ibunya istri (ibu mertua), Haram ia nikahi.
neneknya dan seterusnya ke atas, Ketiga, istri anak dan istri cucu
"dan ibu-ibu istrimu (mertua)," (menantu), Haram bagi si ayah dan si
Dalam hal ini tidak
disyaratkan suami kakek menikahinya,
harus sudah menyetubuhi istri, akan tetapi "(dan diharamkan bagimu istri-istri
cukup dengan terjadinya akad nikah. Ini anak kandungmu (menantu),"
adalah pendapat mayoritas ulama. Al-Halaa'il bentuk jamak dari kata
Kedua, ar-Rabiibah atau anak tiri haliilah yang berarti istri, sedangkan
perempuan, anak perempuan anak tiri suami disebut haliil. Penamaan ini
perempuan (cucu tiri perempuan) dan dikarenakan suami istri ditinggal di
begitu seterusnya ke bawah, dengan syarat tempat yang sama dan tempat tidur
sudah menyetubuhi ibunya. |ika ia belum yang sama. Hukum yang sama juga
menyetubuhi ibu anak tiri perempuan berlaku terhadap istri anak persusuan,
tersebut lalu ia menceraikannya, maka berdasarkan hadits di atas,
si anak tiri perempuan tersebut boleh ia
nikahi,
.,,-73t
biXtl lv1:tiX
"Apa yang Haram karena ikatan nasab Kaidah atau patokan hukum ini adalah,
juga berlaku pada ikatan ar-Radhaa'ah." setiap dua perempuan yang di antara
keduanya terdapat ikatan kekerabatan
Perlu diperhatikan bahwa syarat ar-
yang seandainya salah satunya adalah
Rabiibqh berada di bawah asuhan suami di
dalam ayat ini adalah hanya berdasarkan
laki-laki, maka laki-laki itu Haram
menikahinya. Misalnya perempuan A
unsur kebiasaan yang banyak berlaku,
dengan perempuan B, antara A dan
bukan menjadi syarat Haramnya si suami
menikahinya. fadi, dengan kata lain ar-
B terdapat ikatan kekerabatan yang
seandainya salah satunya adalah laki-
Rabiibah tetap Haram dinikahi oleh suami
laki, maka keduanya tidak boleh menikah
ibunya atau yang biasa disebut ayah
atau dengan kata lain tidak boleh menjadi
tiri, baik ar-Rabiibah berada di bawah pasangan suami istri.
asuhannya maupun tidak.
Adapun istri anak angkat, tidak Bahkan dalam hal ini, keharaman
Haram untuk dinikahi oleh ayah yang tetap berlaku meskipun salah satunya
mengangkatnya menjadi anak karena
telah diceraikan hingga masa 'iddahnya
habis. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh
Islam telah menghapus dan melarang
hadits yang diriwayatkan oleh al-famaa'ah
sistem anak angkat,
dari Abu Hurairah r.a.,
"Maka tatkala Zaid telah mengakhiri
keperluan terhadap istrinya (mencerai-
kannya), Kami kawinkan kamu dengan ;; il.;t e< 3i BE sr i;, i
dia supaya tidak ada keberatan bagi orang
mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak-
.qA;'tiW
"Rasulullah saw. melarang menikahi
anak angkat mereka, apabila anak-anak
seorang wanita untuk dijadikan madu bagi
angkat itu telah menyelesaikan keperluannya
'ammahnya (bibi dari jalur ayah) atau
daripada istrinya. Dan adalah ketetapan
khaalahnya (bibi dari jalur ibu)."
Allah itu pasti terjadi." (al-Ahzatbz 37)
"Panggilah mereka (anak-anak angkat Imam Tirmidzi dan yang lainnya
meriwayatkan,
itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak
mereka; itulah yanglebih adil pada sisi Allah."
(al-Ahzaab:5) ;; iiytr & i1 i EX l't s;3 3i
Perempuan yang Haram dinikahi karena ii'pt ,i ,q+i yt ,1 ,exi
'b'^Ar
sebab yang tidak tetap
Yaitu memperistri dua perempuan
ii,Vi*e{at'ri,Wo.u
bersaudara atau memperistri seorang 6'Ft i', ,u'.,r5.s1 J; gpt &
perempuan dengan 'ammahnya fbibi dari
jalur ayah) atau dengan khaalahnya (bibi .,s'jAt ,-y
dari jalur ibu) atau memperistri seorang "Bahwa Rasulullah saw. mehrang me-
perempuan dengan anak perempuan nikahi seorang perempuan untuk dijadikan
saudara laki-lakinya atau dengan anak madu bagi'ammahnya atau menikahi seorang
perempuan saudara perempuannya. Perempuan untuk dijadikan madu bagi istrinya
yang merupakan anak perempuan saudara biasanya di antara para madu muncul
lakilakinya (keponakan si perempuan). Atau perasaan saling tidak suka antara yang
menikahi seorang PeremPuan untuk dijadikan satu terhadap yang lain.
madu bagi khaalahnya atau menikahi seorang Penghraman ini tidak mencakup apa
perempuan untuk dijadikan madu bagi anak
yang telah lalu sebelum diturunkannya
perempuan saudara Perempuannya (intinya
penghraman ini. fadi hal-hal ini yang telah
adalah tidak boleh mengumpulkan di dalam
terjadi pada masa lalu sebelum turunnya
perkawinan antara keponakan dan bibi atau
sebaliknya antara bibi dan keponakan). Begitu
larangan ini, maka tidak akan ada

juga tidak boleh menikahi seorang peremPuan


hukuman atau permintaan pertanggung
jawaban.
untuk dijadikan madu bagi kakanya atau
sebaliknya tidak boleh menikahi seorang Sesungguhnya, Allah SWT Maha
perempuan untuk dijadikan madu bagi Pengampun lagi Maha Penyayang, Allah
adiknya (intinya tidak boleh mengumpulkan SWT mengampuni dosa amal-amal jelek
di dalam perkawinan antara dua perempuan kalian yang telah lalu, mengampuni
kakakberadik)." dosa-dosa kalian dengan melakukan
pertobatan dan kembali kepada-
Hadits-hadits ini mengkhususkan
Nya. Allah SWT mengasihani kalian
atau membatasi keumuman ayat,
dengan mensyariatkan hukum-hukum
"Dan dihalalkan bagi kamu selain yang perkawinan yang menjamin kebaikan dan
demikian." (an-Nisaa' : 24) kemaslahatan bagi kalian serta semakin
Hal ini dikuatkan oleh hadits yang kuatnya ikatan di antara kalian.
diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu
Dawud dan Ibnu Majah tentang Fairuz ad- Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
Dailami bahwa ia masuk Islam dan ketika Di dalam tafsir dan penjelasan ayat-ayat
itu ia memiliki dua istri yang keduanya ini, telah banyak hukum-hukum syariat yang
adalah bersaudara, lalu Rasulullah saw. disinggung dan dijelaskan. Selanjutnya, di
berkata kepadanya, "Ceraikanlah salah sini saya akan meringkasnya disertai dengan
satunya." menyinggung hukum-hukum yang lainnya.
Rasulullah saw di dalam hadits yang Ayat, {rjl,tu {;} [ayat dua puluh dua)
diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan yang mengisyaratkan diharamkannya menikahi
lainnya menjelaskan, istri ayah (ibu tiri) atau istri kakek, kecuali
apa yang telah lalu. Istitsnaa' di sini adalah
munqathi',jadi maksudnya adalah, akan tetapi
&;;i {tur.t {u;ttt;.lt apa yang telah lalu, maka jauhi dan tinggalkan,
"Karena jika kalian melakukan hal dan tidak ada dosa atas yang telah lalu itu.
itu, maka berarti kalian akan memutuskan Karena perilaku seperti itu, seperti yang
hubungan tali kekerabatan kalian."
dijelaskan oleh ayat, 4V ;c't ,r;'t *av irs iil!
Maksudnya, diharamkannya me- adalah perbuatan yang sangat keji dan buruk.
ngumpulkan di dalam perkawinan Oleh karena itu, orang Arab menyebutnya
antara dua perempuan bersaudara atau "nikaahul maqti." [pernikahan yang dibenci),
antara seorang wanita dengan kerabat yaitu seorang laki-laki menikahi istri ayahnya
perempuannya adalah dikarenakan ketika diceraikan atau ditinggal mati. Anak
yang dihasilkan dari pernikahan ini disebut, an yang diharamkan yaitu zina. Di antara
"al-Meqti." Kata al-Maqfu artinya adalah benci penggunaan kata an-Nikaah yang berarti al-
yang sangat. Wath'u adalah,
Para ulama berbeda pendapat seputar "Kemudian jika si suami mentalaknya
hukum seorang wanita yang dizinai oleh (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu
seorang ayah, apakah wanita tersebut Haram tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan
dinikahi oleh anaknya seperti Haramnya si anak suami yang lain. " (al-Baqarah: 230)
menikahi istrinya? Ataukah tidak Haram, yang
"Laki-laki yang berzina tidak mengawini
berarti persetubuhan yang Haram tersebut
(maksudnya menyetubuhi) melainkan perempuan
tidak sampai menyebabkan diharamkannya
yang berzin*, atau peretnpuan yang musyrik."
si anak menikahi wanita yang disetubuhi oleh
(an-Nuur:3)
ayahnya secara Haram tersebut seperti yang
dimunculkan oleh persetubuhan yang halal? Karena jika seandainya kata an-Nikaah
Para ulama juga berbeda pendapat tentang di dalam ayat tiga surah an-Nuur ini yang
konsekuensi hukum yang ditimbulkan oleh dimaksud adalah al-Aqdu, maka tentunya ayat
perzinaan seorang suami dengan ibu mertua, ini bohong dan tidak sesuai dengan kenyataan.
apakah si istri menjadi Haram baginya ataukah fuga seperti ayat,
tidak?
"Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka
Madzhab Hanafi, al-Auza'i, ats-Tsauri cukup umur untuk kawin." (an-Nisaa': 6)
dan Imam Malik menurut riwayat Ibnu al-
Qasim darinya memilih yang pertama, yaitu fuga seperti hadits dha'iif berikut,
Haram bagi si anak menikahi seorang wanita
yang telah dizinai oleh ayah si anak tersebut.
Begitu juga, seorang istri menjadi Haram bagi "Orang yang menikahi tangan (malcsudnya
.i,.& r,€,
suaminya yang telah melakukan perzinaan masturbasi) adalah orang yang dilaknati."
dengan ibu mertuanya, Sedangkan Imam
Syafi'i, al-Laits dan Imam Malik menurut Sedangkan orang yang berpendapat
pendapat yang diriwayatkan al-Muwaththa' bahwa kata an-Nikaah di dalam ayat ini yang
darinya berpendapat sebaliknya. Dan ini dimaksud adalah al-Aqdu, maka persetubuhan
adalah yang kuat menurtut madzhab Maliki. Haram (zina) dalam masalah ini tidak memiliki
Sebab munculnya perbedaan ini adalah konsekuensi hukum seperti persetubuhan
adanya unsur al-lsytiraok yang terkandung di yang halal. Di antara bentuk penggunaan kata
dalam kata an-Nikaah, atau dengan kata lain an-Nikaah yang berarti al-Aqdu adalah,
kata an-Nikaah mengandung kemungkinan
" Hai eriman, ap abila kamu
orang- orang y ang b
arti lebih dari satu. An-Nikaah bisa digunakan
menikahi perempuan-perempuan yang beriman,
untuk penyebutan al-Wath'u [menyetubuhiJ
kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu
bisa digunakan untuk al-Aqdu [akan nikah),
m e n c am p u r i ny a. " (al- Ahzaab z 49)
Barangsiapa yang melihat bahwa kata an-
"Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian
Nikaah di dalam ayat ini yang dimaksudkan
di antara kamu." (an-Nuur: 23)
adalah al-Wath'u, maka seorang wanita
yang disetubuhi menjadi mahram [Haram "mAka kawinilah wanita-wanita (lain) yang
dinikahi) walaupun itu adalah persetubuh- kamu senangi." (an-Nisaa': j)
Di antaranya lagi adalah sabda Rasulullah namun belum sampai menyetubuhinya
saw. yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, (al-Wath'u), maka putrinya boleh dinikahi
setelah ibunya diceraikan. Dari sini kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa terjadinya al-
"Menikah adalah termasuk sunnahku, Wath'u menjadi 'ilat atau sebab munculnya
maka Barangsiapa yang tidak melaksanakan konsekuensi hukum Haram menikahi. fadi
sunnahku, maka ia tidak termasuk umatku," bagaimana pun bentukal-Wath'u itu, baikyang
Di antaranya lagi adalah hadits shahih, halal maupun Haram, maka sudah selayaknya
memunculkan konsekuensi hukum Haram
)L i, ,Ai ,K j, ui
(- _ e- / (> ,\ -
menikahi.
Sedangkan madzhab Syafi'i mengatakan
"Aku berasal" dari hasil nikah bitkan berasal
bahwa meskipun kata an-Nikaah dengan arti
dari hasil as-Sifaah (perzinaan)."
al-Aqdu adalah bentuk maiaz, namun hal ini
Lalu mana yang benar dan kuat, apakah adalah penggunaan yang sudah masyhu4,
kata an-Nfkaah di dalam ayat ini diartikan sehingga berubah menjadi penggunaan
al-Wath'u atau al-Aqdu? Madzhab Hanafi secara hakikat. Setiap ada penyebutan kata
an-Nikaah secara mutlah maka secara
berpendapat bahwa yang benar adalah bahwa
langsung yang dipahami adalah al-Aqdu.
yang dimaksud kata an-Nikaah di dalam ayat
Hal ini seperti yang terjadi pada kata al-
ini adalah al-Wath'u. Karena kata an-Nikaqh
Aqiiqah, pada awalnya kata ini adalah sebutan
secara hakikat maknanya adalah al-Wath'u
untuk rambut bayi, kemudian selanjutnya di
sedangkan kata an-Nikaah dengan maksud gunakan sebagai sebutan untuk kambing yang
al-Aqdu adalah majaz, dan memahaminya dipotong ketika mencukur rambut si bayi,
menurut arti hakikat lebih utama, kecuali jika sehingga penggunaan ini menjadi masyhur
ada dalil yang mengisyaratkan bahwa yang dan akhirnya menjadi arti hakikatnya. Setiap
dimaksud adalah arti majaz. fika memang disebut kata al-Aqiiqah secara mutlah maka
yang dimaksud kata an-Nikaah di sini adalah pemahaman langsung tertuju pada arti
al-Wath'u, maka tidak ada perbedaan antara kambing yang disembelih ketika mencukur
al-Wath'u yang halal dan al-Wath'u yang rambut bayi. Begitu juga di dalam penjelasan
Haram. Dalam masalah ini, al-Wath'u lebih tentang para wanita yang diharamkan untuk
kuat di dalam memunculkan konsekuensi dinikahi ini, Allah SWT menyebutkan beberapa
penjelasan yang mengisyaratkan az-Zauiiyyah
hukum Haram menikahi dari pada al-Aqdu.
(adanya ikatan pernikahan yang sah), seperti,
Karena kita tidak menemukan al-Wath'u yang
mubah atau boleh kecuali menjadi penyebab $€:di l.ytV "dan para istri anak-anakkalian,"
dan, {;*r J,\i:\Y "dan para ibu istri-istri
tetapnya hukum Haram menikahi. Seperti al-
kalian." Kemudian bagaimana perzinaan bisa
Wath'u terhadap sahaya perempuan dan nikah
dijadikan sebagai sebab terjadinya mahram
syubhat. Sedangkan kita menemukan kalau
[hukum keharaman menikahi), padahal
yang terjadi hanya al-Aqdu saja, maka tidak zina adalah perbuatan yang sangat keji
menimbulkan konsekuensi hukum Haram dan sangat dibenci? Kemudian di samping
menikahi, seperti dalam kasus menikahi itu, ikatan nasab juga tidak terjadi karena
seorang janda yang memiliki anak perempuan. perzinaan. Maka begitu juga halnya hukum
fika seseorang menikahi si janda tersebut, Haram menikahi dalam masalah ini, tidak bisa
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2

muncul dari sebuah perzinaan. Dan ini adalah Haram untuk dinikahi oleh laki-laki yang
pendapat yang kuat. dari benihnya anak perempuan tersebut
(ffiik i ly uiy(ayat dua putuh tiga)
Ayat, terciptakan. Begitu juga anak perempuan dari
menjelaskan tentang keharaman menikahi hasil perzinaan tidak memiliki kehurmahan
tujuh perempuan karena ikatan nasab, yaitu, seperti anak perempuan dari hasil pernikahan
ibu dan juga nenek begitu seterusnya ke yang sah. Karena syariat tidak memberikan
atas, anak perempuan dan begitu juga cucu hukum al-Bintiyyah (sebagai anak perempuan
perempuan dan seterusnya ke bawah, saudara asli yang sah), syariat tidak memberikan hak
perempuan, 'ammah [bibi dari jalur ayah), waris kepadanya, tidak memperbolehkan si
khaalah (bibi dari jalur ibu), anak perempuan ayah bersendiri dengannya, tidak memberikan
saudara laki-laki dan anak perempuan saudara kepada si ayah hakperwalian atasnya dan tidak
perempuan (keponakan perempuan). boleh bagi si ayah meminta agar anaknya dari
Penghraman menikahi Al-Ummu di dalam hasil perzinaan tersebut diberikan kepadanya,
ayat ini juga mencakup nenek, karena kata A1- berdasarkan hadits,
Ummu dengan arti ibu kandung adalah arti
secara hakikat sedangkan dengan arti nenek .;;.At 4UJJ) j,,tfl $)l
adalah secara majaz. Tercakupnya nenek ke
"Hak terhadap oro* aiUriifon frpodo pemilik
dalam kandungan hukum ini termasuk hukum
al-Firaasy (istri), sedangkan orang yang berzina
yang disepakati secara ijma'. Sebagian ulama
tidak memiliki hak apa-apa terhadap anak (yang
mengatakan bahwa nenek memang tercakup
dihasilkan dari p erzinaan). "
ke dalam hukum ayat ini karena kataAl-Ilmmu
digunakan untuk sebutan ibu kandung dan Sebagian ulama kontemporer dalam
juga nenek, sebagai bentuk al-Musytarak al- masalah ini menguatkan pendapat Imam
Ma'nawi. Abu Hanifah dengan mengiaskannya dengan
Lalu bagaimana dengan anak perempuan hukum anak laki-laki hasil perzinaan, yaitu
hasil perzinaan, apakah termasuk ke dalam Haram bagi anak laki-laki dari hasil perzinaan
kandungan maksud ayat, {l(Jti}}? Imam Abu menikahi wanita yang melahirkannya,
Hanifah mengatakan bahwa anak perempuan karenaia tercipta dari wanita tersebut.
dari hasil perzinaan termasuk ke dalam Sedangkan sebagian yang lain menguatkan
cakupan maksud ayat ini dan ia memiliki pendapat madzhab Maliki dan Syafi'i, agar
kedudukan seperti anak perempuan hasil zina tidak menjadi seperti kekerabatan,
pernikahan yang sah. Karena anak perempuan mushaaharah dan persusuan. Kaidah syariat
dari hasil perzinaan juga tercipta dari air menetapkan bahwa an-Niqmah (perbuatan
spermanya dan ia juga bagian dari dirinya. yang menyebabkan hukuman) bukanlah jalan
Oleh karena itu, juga Haram untuk ia nikahi. kepada mendapatkan nikmat.
Dalam hal ini, Imam Abu Hanifah memandang Ayat 23 ini juga menjelaskan tentang
kepada arti hakikatnya. enam perempuan yang diharamkan untuk
Sedangkan Imam Syafi'i mengatakan dinikahi bukan karena ikatan nasab, mereka
sebaliknya, anak perempuan dari hasil adalah, ibu susuan, saudara perempuan
perzinaan tidak masuk ke dalam cakupan sesusuan juga ushuul dan furuu' ibu susuan
maksud kandungan ayat ini. Oleh karena itu, [ibunya ibu susuan dan seterusnya ke atas dan
anak perempuan dari hasil perzinaan tidak cucu perempuan ibu susuan dan seterusnya
ke bawah), ibunya istri [ibu mertua), anak tiri anak perempuan si janda tersebut (anak
perempuan yang ibunya telah disetubuhi, istri perempuan tirinya) Haram ia nikahi. ]adi,
anak (menantu perempuan), mengumpulkan ibunya istri [ibu mertua) Haram ia nikahi
di dalam perkawinan dua perempuan yang secara mutlak, baik ia sudah menyetubuhi
bersaudara begitu juga antara perempuan si istri maupun belum. Adapun ar-Rabiibah
dengan 'ammahnya dan antara perempuan [anak tiri), maka tidak Haram ia nikahi jika
dengan khaalahnya, anak perempuan saudara yang terjadi hanya baru sebatas akad nikah
laki-laki dan anak perempuan saudara belum sampai menyetubuhinya. fadi jika
perempuan [keponakan perempuan). ia menceraikan si ibu sebelum ia setubuhi,
Adapun istri anak angkat, maka Islam maka ia boleh menikahi anak perempuannya.
memperbolehkan untuk menikahinya,
berbeda dengan kebiasaan bangsa Arab pada
Ayat, {Fr#| €# U;y menuniukkan
bahwa Haramnya menikahi Al-Ummu bersifat
masa jahiliah. Rasulullah saw. sendiri menikahi
umum tidak ada pengecualian sama sekali, hal
Zainab binti fahsy yang sebelumnya menjadi
yang sama juga berlaku bagi anak perempuan,
istri Zaid bin Haritsah yang pernah beliau
angkat menjadi anah karena mengamalkan
saudara perempuan dan perempuan-
perempuan lainnya yang Haram dinikahi.
perintah ayat,
Hukum Haram ini bersifat permanen dan
"Maka tatkala Zaid telah mengakhiri selamanya.
keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Apa yang diharamkan karena ikatan
Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada
nasab juga berlaku untuk ikatan persusuan.
keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini)
Rasulullah saw bersabda,
istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-
anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya
darip ada istr iny a." (al-Ahzaab: 37)
.;1
-
)
,?*
(J'\') i',=-,-v rV'l ,:*
l.J'\ ifi:
'Apa yang Haram karena ikatan nasab juga
Dan ayat,
b erlaku p ada ikatan ar- Ra dh a a' ah."

"Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) Boleh bagi seorang wanita pergi haji
dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; dengan ditemani oleh saudara laki-laki
itulah yanglebih adilpada sisi Allah." (al-Ahzaab: sesusuannya seperti yang dinyatakan secara
s) jelas oleh Imam Malik.
Para ulama sepakat bahwa perempuan
Para ulama mengambil dari ayat, "dan yang diakad oleh ayah, Haram dinikahi oleh
ibu-ibu istrimu (mertua); anak-anak istrimu anah begitu juga sebaliknya, perempuan
yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang yang diakadkan oleh anah Haram dinikahi
telah kamu campuri," sebuah kaidah syariat, oleh ayah, baik di dalam pernikahan tersebut
1c,Qt pl o9!! Jr*-ilt; ,.rt6,!t .rlr 3l .rLJl ule .r.;,,Jl) yang terjadi persetubuhan maupun tidak. Hal ini
artinya adalah, menikahi anak perempuan berdasarkan ayat,
(meskipun belum menyetubuhinya)
"Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita
menjadikan ibu si anak perempuan
y an g t elah dikaw ini oleh ay ahmu. " (an-Nisaa' : 22)
tersebut (ibu mertua) menjadi Haram ia
nikahi. Menikahi seorang wanita janda dan "(dan diharamkan bagimu) istri-istri anak
sudah menyetubuhinya, menjadi sebab kandungmu (menantu)." (an-Nisaa' : 23)
rRAL-MUNTR lrLtD 2

fadi, jika salah satunya [ayah atau anak) zina dalam masalah ini tidak memunculkan
melakukan akad pernikahan yang faasid konsekuensi hukum apa-apa, karena Allah
[rusak, tidak sah) dengan seorang perempuan, SWT berfirman, {;3r:r ,i6l ;} "dan ibu-ibu
maka Haram bagi salah satu yang lainnya istri-istri kalien," perempuan yang dizinahi
untuk menikahi si perempuan, sama seperti seseorang, bukanlah ibu istrinya dan anak
jika akad nikah tersebut adalah akad nikah perempuannya bukan pula anak tirinya. Imam
yang sah. Karena akad nikah faasid, jika Daaruquthni meriwayatkan dari sayyidah
bentuk kefaasidannya tersebut memang Aisyah r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. ditanya
disepakati, maka akad nikah tersebut sama tentang seorang laki-laki yang melakukan
sekali tidak memunculkan konsekuensi perzinaan dengan seorang perempuan, lalu
hukum apa-apa, keberadaannya sama seperti laki-laki tersebut ingin menikahinya atau
tidak ada. Namun jika masih diperselisihkan, ingin menikahi putrinya, lalu beliau berkata,
maka kedudukannya sama dengan akad nikah "Yang Haram tidak bisa mengharamkan yang
yang sah, karena adanya kemungkinan akad halal, akan tetapi yang bisa mengharamkan
nikah tersebut adalah akad nikah yang sah, untuk dinikahi adalah yang terjadi karena
sehingga masuk ke dalam kemutlakan kata an- pernikahan yang sah."
Nikaah. Dalam masalah yang berkaitan dengan Adapun hubungan liwaath, Imam Malih
al-Furuuj (kemaluan wanita), maka jika ada Syafi'i dan Hanafi berpendapat hubungan
pertentangan di dalamnya antara at-Tahliil liwaath tidak bisa menjadi sebab keharaman
dan at-Tahriim, maka dimenangkan yang at- dinikahi. Para ulama sepakat bahwa jika
Tahriim.lbnul Mundzir berkata, "Para ulama seorang suami menceraikan istrinya dengan
yang diperhitungkan sepakat bahwa jika talak raj'i (masih boleh merujuknya kembali),
ada seorang laki-laki menyetubuhi seorang maka ia tidak boleh menikahi saudara
perempuan dengan pernikahan faasid, maka perempuan istri yang ia talak tersebut atau
perempuan tersebut Haram dinikahi oleh ayah, menikahi empat wanita lainnya sebelum masa
kakek, anak dan cucu si laki-laki tersebut. 'iddah si istri tersebut habis. Namun para
Sedangkan al-Wath'u (persetubuhan) ulama berbeda pendapat jika talak tersebut
yang diharamkan [zina), maka dalam masalah adalah baa'in [talak yang tidak boleh merujuk
ini menurut madzhab Hanafi memiliki kembali). Madzhab Hanafi dan Hanbali
konsekuensi hukum yang sama dengan a1- berpendapat, ia tidak boleh menikahi saudara
Wath'u yang halal. fadi ibu si wanita yang perempuan si istri tersebut atau menikahi
dizinai dan anak perempuan si wanita yang empat perempuan lainnya sebelum masa
dizinai Haram dinikahi oleh si laki-laki yang 'iddah si istri habis. Sedangkan madzhab Maliki
menzinai. Hal ini berdasarkan kisah furaij dan Syafi'i berpendapat sebaliknya, yaitu
dan perkataannya kepada si bayi, "Wahai boleh baginya menikahi saudara perempuan si
anak kecil, siapakah ayahmu?" Si bayi berkata, istri atau menikahi empat perempuan lainnya,
"Fulan si penggembala kambing." Hal ini meskipun masa'iddah si istri belum habis.
menunjukkan bahwa zina dalam hal ini fika ada seorang Muslim menikahi dua
memunculkan konsekuensi hukum yang sama perempuan bersaudara dalam satu akad
dengan persetubuhan yang halal. nikah, maka menurut madzhab Hanafi nikah
Sedangkan madzhab Maliki dan Syafi'i tersebut batal dan tidak sah. Sedangkan
memiliki pendapat sebaliknya, yaitu bahwa menurut madzhab Maliki dan Syafi'i, ia
diminta untuk memilih salah satunya, baik ia dua perempuan bersaudara. Coba kalian
menggabungkan keduanya dalam satu akad perhatikan ayat, "Dan janganlah kamu kawini
nikah maupun dalam dua akad nikah. wanita-wanita yang telah dikawini oleh
Adapun memperistri dua perempuan ayahmu, terkecuali pada masa yang telah
bersaudara yang dilakukan pada masa jahiliah, lampau," dan ayat "den menghimpunkan
maka nikah tersebut adalah sah, kemudian (dalam perkawinan) dua perempuan yang
jika si suami masuk Islam, maka ia diminta bersaudara, kecuali yang telah teriadi pada
memilih salah satunya. masa lampau." Di dalam kedua ayat ini,
Intinya, Hisyam bin Abdullah bin disebutkan, "kecuali yang telah teriadi
Muhammad bin Hasan berkata, "Orang- pada masa lempau," sedangkan di dalam
orang pada masa jahiliah mengetahui para penjelasan tentang para wanita yang Haram
wanita yang diharamkan untuk dinikahi ini dinikahi selain kedua perempuan ini tidak
yang disebutkan di dalam ayat ini kecuali disebutkan, "kecuali yang telah teriadi pada
hanya dua, yaitu, istri ayah dan memperistri masa lampau."

,Si,

Anda mungkin juga menyukai