Wahbah arZuhaili
Y6)
.r'\ ?(/*? c rr
Jilid
Z
IIL-MUNIR
TAFSIR ^1lr
AbMUNIR
ASIDAH. SYARIAH. MANHA.'
(Al-Baqarah - Ali 'lmran - An-l{isaa )
Juz3 & 4
Tafsir Al-lvlunir adalah hasiI karya tafsir terbaik yang pernah dimitiki umat lstam di
era modern ini. Buku ini sangat taris di Timur Tengah dan negara-negara di Jazirah Arab.
Karya ini hadir sebagai rujukan utama di setiap kajian tafsir di setiap majelis itmu. Secara
bobot dan kuatitas, buku ini jetas memenuhi haI tersebut.
Dalam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaiti ini, Anda akan mendapatkan
pembahasan- pembahasan penting datam mengkaj i At-Qur'an yaitu :
o Metode penyusunan tafsir ini, berdasar pada metode tafsir bil-mo'fsur dan tafsir
bir-ra'yi.
. Ada pejelasan kandungan ayat secara terperinci dan menyeturuh.
o Dijetaskan sebab turunnya ayat (osbobun nuzul ayat).
. Di setiap pembahasan ayat, diperincikan penjetasan dari segi giro'at, i'raab,
balaghah, dan m uf rada t lughowiyyah.
r Tafsir ini berpedoman pada kitab-kitab induk tafsir dengan berbagai monhaj-Nya.
. Tafsir ini menghapus riwayat-riwayat lsrailiyat.
Sebuah literatur tafsirA[-Qur'an yang harusAnda mitiki, karena sangat lengkap dan
bagus. Buku ini merupakan jitid ke-2 dari 15 jitid yang kami terbitkan.
WAHBAH AZ-ZUHAILI lahir di Dair 'Athiyah, Damaskus, pada tahun 1932. Pada tahun 1956,
beliau berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Al-Azhar Fakultas Syariah.
Beliau memperoleh gelarmaglsterpadatahun 1959 pada bidangSyariah lslam dari Universitas
Al-Azhar Kairo dan memperoleh gelar doktor pada tahun 1959 pada bidang Syariah lslam dari
Universitas Al-Azhar Kairo. Tahun 1963, beliau mengaiar di Universitas Damaskus. Di sana,
beliau mendalami ilmu fiqih serta ushul fiqih dan mengaiarkannya di Fakultas Syadah. Beliau
juga kerap mengisi seminar dan acara televisi di Damaskus, Emirat Arab, Kuwait, dan Arab
Saudi. Ayah beliau adalah seoranghafizh Qur'an dan mencintaiAs-Sunnah.
rsBN 978-602-250-096-4
M}t,F
'$ GEMA tNsANt
Jakarta,2013
Daftar Isi
Daftar Isi...., V
Pengantar Penerbit... xi
PengantarCetakanTerbaru xiii
Kata Pengantar............ xv
Sejumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan dengan AI-Qur'an... 1
JUZ KETIGA 29
Derajat Para Rasul dan Keragaman Sikap Manusia dalam Merespon Dakwah
Mereka 31,
Cinta Kepada Allah SWT dengan Cara Mengikuti dan Menaati Rasulullah saw......... 24L
Penyeleksian dan Pemuliaan Para Nabi, Kisah Istri'lmran yang Menadzarkan
fanin di Perutnya untuk Beribadah Kepada Allah SWT. 244
Kisah Nabi Zakariya dan Nabi Yahya [Doa Nabi Zakariya Agar Dikaruniai Anak
yang Saleh dan Kelahiran Nabi Yahya) 251
Hilang dan Tersia-Siakannya Amal-Amal Orang Kafir pada Hari Kiamat..................... 383
Sikap Menaruh Kepercayaan Kepada Kaum Kafir, Membocorkan Rahasia-
Rahasia Kepada Mereka dan Sikap Mereka Terhadap Kaum Mukminin yang Tidak
Pengambilan fanji dari Ahli Kitab Bahwa Mereka Akan Menerangkan Kitab Suci
Kepada Manusia, Sikap Mereka yang Gemar Dipuji Karena Sesuatu yang Sebenarnya
Tidak Mereka Lakukan..... 534
Pengarahan untuk Memikirkan Penciptaan Langit dan Bumi, Balasan Bagi
Orang-Orang yang Beramal, Baik Laki-Laki Maupun Perempuan 540
Orang-Orang Kafia Orang-Orang yang Bertakwa, Orang-Orang yang Berin-ran dari
Kelompok Ahli Kitab dan Balasan Masing-Masing.............. 550
Larangan Membelanjakan Harta Bagi Orang-Orang Safiih, Anak Kecil dan yang
Sederajat dengan Mereka serta Tidak Menyerahkan Harta Mereka Kecuali Apabila
Mereka Telah Memiliki ar-Rusydu ................ 584
Hak-Hak Ahli Waris Terhadap Harta Pusaka dan Hak-Hak Orang-Orang yang
Membutuhkan, Anak-Anak Yatim dan Kerabat Non Ahii Waris........... 599
Ayat Warisan.................. 609
Hak-Hak Waris Anak ........... 61,2
PENcRNTAR
PTNTRBTT
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Tafsir al-Munlr ini mengkaji ayat-ayat Al-
Azza wa Jalla, dengan anugerah-Nya kita Qur'an secara komprehensif, lengkap, dan
dapat merasakan nikmatnya iman dan Islam. mencakup berbagai aspekyang dibutuhkan oleh
Shalawat serta salam semoga terus tercurah pembaca. Penjelasan dan penetapan hukum-
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluk, hukumnya disimpulkan dari ayat-ayat Al-Qur'an
Muhammad saw., sebagai suri tauladan yang dengan makna yang lebih luas, dengan disertai
baik bagi orang yang mengharap rahmat Allah sebab-sebab turunnya ayat, b a I ag hah (retorika),
dan kedatangan hari kiamat. I'rab (sintaksis), serta aspek kebahasaan.
Kitab ini juga menafsirkan serta menjelaskan
Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di
kandungan setiap surah secara global dengan
antara mukjizat lainnya, tidak mengherankan menggabungl<an 2 metode, yaitu bil me'Bur
apabila Al-Qur'an sampai sekarang friwayat dari hadits Nabi dan perl<ataan salafush-
menjadi sumber kaiian bagi para ulama shalih) dan bil ma'qul (secara akal) yang sejalan
untuk mendapatkan sari-sari hikmah yang dengan kaidah yang telah diakui.
terkandung di dalamnya. Sejak turun pertama
Buku yang disusun dari juz 3 dan juz 4
kali, Al-Qur'an sudah mengajak kepada para
Al-Qur'an ini merupakan jilid ke-2 dari 15
pembacanya agar senantiasa memfungsikan
jilid yang kami terbitkan. Semoga dengan
akal, mengasah otak dan memerangi
kehadiran buku ini kita dapat melihat samudra
kebodohan.
ilmu Allah yang begitu luas serta mendapat
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr. setetes ilmu yang diridhai oleh-Nya. Dengan
Wahbah az-Zuhaili-ulama besar sekaligus demikian, terlimpahlah taufiq dan hidayah
ilmuwan asal Syiria- dengan penuh Allah kepada kita semua. Amiin.
keistiqamahan di jalan Allah SWT menyusun
kitab ini. Alhamdulillah beliau menghasilkan Billahit taufiq wal hidayah
sebuah kitab yang memudahkan pembaca Wallaahu a'lemu bis showab.
untuk menafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan
aturan dan tuntunan syariat. Penerbit
PTNcANTAR
CrrnrnN Trnrlnu
Tuhanku, aku memuji-Mu sepenuh langit koreksi dan penyesuaian yang diperlukan
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau mengingat data yang amat banyak di dalamnya.
kehendaki setelahnya... pujian yang sepadan Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de- saya yakin kaum muslimin di seluruh penjuru
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
kau! Tak sanggup aku memuji-Mu sebagaimana Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
mestinya. Engkau terpuji sebagaimana Eng- di berbagai negara, baik Arab maupun negara-
kau memuji diri-Mu sendiri. Dan aku berdoa negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterje-
semoga shalawat dan salam dilimpahkan ke mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
hadirat Nabi saw., yang menerjemahkan kan- dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
dungan makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke (beberapa juz telah dicetak dalam bahasa ini).
dalam realita praktis. Beliau menciptakan umat Saya juga menerima banyak surah dan tele-
dari ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
agama dan karalteristik syariatnya, mengga- ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan mendapat balasan yang paling baik: iazaa-
yang jauh hingga hari Kiamat agar umat mem- kall ahu khairal -j a z a a' .
IA{:IA PTNCANTAR
Segala puji bagi Allah Yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yang buta filsafat, tafsir, fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.
lam semoga dilimpahkan ke atas nabi dan Karena itu, kita mesti mendekatkan lagi
rasul paling mulia, yang diutus Allah Ta'ala apa yang telah menjauh, mengakrabkan kem-
sebagai rahmat bagi alam semesta. bali apa yang sudah menjadi asing, dan mem-
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- perlengkapi individu muslim dengan bekal
dapat perhatian seperti perhatian yang di- pengetahuan yang bersih dari unsur-unsur
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan asing (misalnya: lsra'fliyat d,alam tafsir), yang
buku telah ditulis tentangnya, dan ia akan se- interaktif dengan kehidupan kontemporer
nantiasa menjadi sumber kaiian para ulama. serta harmonis dengan kepuasan diri dan
Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber- prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak buku-buku tafsir kita, sebab di antara buku-
pernah kering ilmu pengetahuan yang ber- buku tersebut-karena terpengaruh oleh riwa-
kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za- yat-riwayat i sr a' iliy at- ada yang memberi pe n -
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya jelasan yang tak dimaksud mengenai kemak-
mempergunakan diksi yang ielas dan seder- suman sebagian nabi dan berbenturan dengan
hana, memakai analisis ilmiah yang kom- sebagian teori ilmiah yang telah diyakini
prehensif, memfokuskan pada tujuan-tujuan kebenarannya setelah era penjelajahan ke
dari penurunan Al-Qur'an yang agung, serta ruang angkasa dan meluasnya ruang lingkup
menggunakan metode yang jauh dari peman- penemuan-penemuan sains modern. Dan per-
jangan yang bertele-tele dan peringkasan lu diingat bahwa daloarah Al-Qur'an terpusat
yang hampir-hampir tidak dapat dipahami pada ajakan untuk memfungsikan akal pikir-
apa pun darinya oleh generasi yang telah iauh an, mengasah otah mengeksploitasi bakat
dari bahasa Arab yang memiliki keindahan untuk kebaikan, dan memerangi kebodohan
gaya bahasa dan kedalaman struktur yang dan keterbelakangan.
luar biasa, seolah-olah mereka-walaupun me- Tujuan utama saya dalam menyusun kitab
ngenyam studi yang spesifik di universitas- tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiah
telah meniadi terasing dari referensi-referen- yang erat antara seorang muslim dengan
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam Kitabullah 'Azza wa falla. Sebab Al-Qur'an
yang mulia merupakan konstitusi kehidupan dari ketundukan kepada hawa nafsu dan
umat manusia secara umum dan khusus, bagi syahwat, dari penindasan materi yang
seluruh manusia dan bagi kaum muslimin mematikan perasaan manusiawi yang
secara khusus. Oleh sebab itu, saya tidak ha- luhur.
nya menerangkan hukum-hukum fiqih bagi - Dialah Al-Qur'an yang menyeru kepada
berbagai permasalahan yang ada dalam syariat keadilan, kebenaran, dan kasih
makna yang sempit yang dikenal di kalangan sayang bagi seluruh umat manusia; me-
para ahli fiqih. Saya bermaksud menjelaskan nyeru kepada manhaj yang lurus bagi
hukum-hukum yang disimpulkan dari ayat- kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
ayat Al-Qur'an dengan makna yang lebih luas, laku; dan mengajak kepada cara pandang
yang lebih dalam daripada sekadar pema- yang komprehensif mengenai alam se-
haman umum, yang meliputi akidah dan akh- mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
lah manhaj dan perilaku, konstitusi umum, nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
dan faedah-faedah yang terpetik dari ayat alam dan kehidupan.
Al-Qur'an baik secara gamblang [eksplisit)
maupun secara tersirat [implisit), baik da- Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
lam struktur sosial bagi setiap komunitas pengetahuan yang benar dan eksperimen,
masyarakat maju dan berkembang maupun akal pikiran yang matang yang tidak menjadi
dalam kehidupan pribadi bagi setiap manusia lesu meskipun otak dioperasikan secara mak-
[tentang kesehatannya, pekerjaannya, ilmu- simum, dan perenungan alam ini flangit, bumi,
nya, cita-citanya, aspirasinya, deritanya, serta
darat, laut, dan angkasanya). Ia juga merupa-
dunia dan akhiratnya), yang mana hal ini kan seruan kepada kekuatan, prestise, kemu-
selaras-dalam kredibilitas dan keyakinan-
liaan, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
dengan firman Allah Ta'ala,
syariat Allah, serta kemandirian, di samping
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
seruln Allah dan seruAn Rasul apabila Rasul lain, sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
menyeru kamu kepada suatu yang memberi ke- tertentu, ia adalah anugerah bagi umat manu-
hidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesung-
sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
guhnya Allah membatasi antara manusia dan
manusia dan manifestasi nilai humanismenya
hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu
yang tinggi merupakan tujuan global Tuhan,
akan dikumpulkan." (al-Anfaal: 24)
jauh melampaui kepentingan para diktatordan
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw. tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
dalam ayat ini yang menyeru setiap manusia demi mempertahankan kepentingan
manusia di alam ini kepada kehidupan pribadi mereka dan superioritas mereka atas
yang merdeka dan mulia dalam segala kelompok lain dan dominasi mereka atas
bentuk dan maknanya. sesama manusia.
- Adalah Islam yang menyeru kepada Keyakinan akan orisinalitas seruan (dak-
akidah atau ideologi yang menghidup- wah) Al-Qur'an yang bajik kepada seluruh
kan hati dan akal, membebaskannya dari manusia ini tidak akan terpengaruh oleh rin-
ilusi kebodohan dan mistih dari tekanan tangan-rintangan yang menghadang di depan-
fantasi dan mitos, membebaskan manusia nya, atau sikap skeptis yang disebarkan se-
dari penghambaan kepada selain Allah, putar kapabilitasnya dalam menghadapi
gelombang besar kebangkitan peradaban penjelasan sebab-sebab turunnya ayat, atau
materialis; sebab dakwah ini bukan gerakan i'raab yang membantu menjelaskan banyak
spiritual semata, bukan pula filsafat ilusif atau ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
teori belaka; ia adalah dakwah realistis yang ting menyebutkan pendapat-pendapat para
rangkap: meliputi seruan untuk membangun ahli tafsir; saya hanya akan menyebutkan
alam, membangun dunia dan akhirat sekali- pendapat yang paling benar sesuai dengan
gus, membentuk kolaborasi antara rohani dan kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
materi, dan mewujudkan interaksi manusia dan konteks ayat.
dengan semua sumber kekayaan di alam ini, Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
yang disediakan Allah Ta'ala untuk manusia oleh tendensi tertentu, mazhab khusus, atau
semata, agar ia pakai dan memanfaatkan, sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
untuk menciptakan penemuan baru dan ber- lain adalah kebenaran yangAl-Qur'anul Karim
inovasi, serta untuk memberi manfaat dan memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan
bereksplorasi secara kontinu, sebagaimana karakter bahasa Arab dan istilah-istilah sya-
firman Allah Ta'ala, riat, disertai dengan penjelasan akan pendapat
"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang para ulama dan ahli tafsir secara jujur; akurat,
ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak dan jauh dari fanatisme.
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
(al-Baqarah:29) kan suatu pendapat mazhab atau pandangan
kelompok, atau gegabah dalam menakrarilkan
Yang penting dalam penafsiran dan pen-
ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah kuno
jelasan adalah membantu individu muslim
atau modern, sebab Al-Qur'anul Karim terlalu
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin-
tinggi dan mulia tingkatnya daripada pen-
tahkan dalam firman Allah Ta'ala,
dapat-pendapat, mazhab-mazhab, dan kelom-
"Ini adalah sebuahkitab yangKami turunkan pok-kelompok itu; dan ia pun bukanlah buku
kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka sains (ilmu pengetahuan alam) seperti ilmu
memperhatikan ayat-ayatnya dan suPaya men-
astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
dapat pelajaran orang-orang yang mempunyai
matematika, dan sejenisnya-meskipun di da-
fikiran." (Shaad: 29) lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
Kalau tujuan saya adalah menyusun se- teori tertentu-; ia adalah kitab hidayah/pe-
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu- tunjuk ilahi, aturan syariat agama, cahaya yang
bungkan individu muslim dan non-muslim menunjukkan kepada akidah yang bena4, man-
dengan Kitabullah Ta'ala-penjelasan Tuhan haj hidup yang paling baik dan prinsip-prinsip
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini, akhlak dan norma kemanusiaan yang tertinggi.
yang telah terbukti secara qath'iyangtiada tan- Allah Ta'ala berfirman,
dingannya bahwa ia adalah firman Allah-maka "sesungguhnya telah datang kepadamu ca'
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan haya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
yang terpercaya, juga dari buku-buku seputar keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai sejarahnya, mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita
kepada cahaya yang terang benderang dengan Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di antara
seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
htrus." (al-Maa' idah: I 5- I 6) pembahasan yang komprehensif ketika kisah
tersebut diulangi dengan diksi fusluub) dan
Metode atau kerangka pembahasan kitab
tuiuan yang berbeda. Namun saya tidak akan
tafsir ini, saya dapat diringkas sebagai berikut:
menyebutkan suatu riwayat yang ma'tsur
1. Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam
dalam menjelaskan kisah tersebut kecuali
satuan-satuan topik dengan judul-judul
jika riwayat itu sesuai dengan hukum-hukum
penjelas.
agama dan dapat diterima oleh sains dan nalar.
2. Menjelaskan kandungan setiap surah Saya menguatkan ayat-ayat dengan hadits-
secara global.
hadits shahih yang saya sebutkan sumbernya,
3. Menjelaskanaspekkebahasaan. kecuali sebagian kecil di antaranya.
4. Memaparkan sebab-sebab turunnya ayat Patut diperhatikan, mayoritas hadits-
dalam riwayat yang paling shahih dan hadits tentang fadhiloh (keutamaan) surah-
mengesampingkan riwayat yang lemah, surah Al-Qur'an adalah hadits palsu, yang
serta menerangkan kisah-kisah para dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
nabi dan peristiwa-peristiwa besar Islam,
orang yang punya kepentingan, atau para
seperti perang Badar dan Uhud, dari buku-
peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar
buku sirah yang paling dapat dipercaya.
dan masjid-masjid, atau orang-orang yang
5. Tafsir dan penjelasan. mengarang hadits palsu dengan maksud se-
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat- bagai hisbahl-menurut pengakuan mereka.2
ayat. Menurut perkiraan saya, kerangka pemba-
7. Menjelaskan balaaghah [retorika) dan hasan ini-in.qya Allah-memberi manfaat yang
i'raab fsintaksis) banyak ayat, agar hal besar, Karangan ini akan mudah dipahami,
itu dapat membantu untuk menjelaskan gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-
makna bagi siapa pun yang mengingin- jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng- zaman yang gencar dengan seruan dakwah
hindari istilah-istilah yang menghambat kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak
akan tetapi disertai dengan penyimpangan
ingin memberi perhatian kepada aspek dari jalan yang benac rancu, atau tidak me-
(b alaag hah dan i' ra ab) ters eb ut.
miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang
tafsir, hadits, fatwa dan penfelasan hukum-
Sedapat mungkin saya mengutamakan
hukum syariat. Dalam situasi demikian, kitab
tafsir maudhuu'i (tematik), yaitu menyebut- ini senantiasa menjadi referensi yang dapat
kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan
dipercaya bagi ulama maupun pelaja4, untuk
dengan suatu tema yang sama seperti jihad,
mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan, riba,
an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,
khama[ dan saya akan menjelaskan-pada
kesempatan pertama-segala sesuatu yang
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
targhiib dan tarhiib dengan maksud mendorong manusia
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim untuk beramal baik dan meniauhi perbuatan buruk (Penj.J
a.s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi Tafsir al-Qurthubi (l /7 B-7 9).
x"oP"n**' *ir{-(6i1il-b,!,r+r, htslor-Mu"toltt'' ?
\____-r'
benar-benar akan tercapai tujuan Nabi saw Nasyr fil Qiraa'aatil Asyr; atau membahas
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya, sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
thawi fauhari dalam bukunya al-Jawaahir Fii
i\ t" ";
H
tz
. JJV
Tafsiiril Qur' aanil Koriim.
"Sampaikan dariku walaupun hanya satu Saya berdoa semoga Allah memberi man-
ayAt,"3 faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-
kan-Nya kepada kita, dan mengajari kita apa
sebab Al-Qur'an adalah satu-satunya yang bermanfaat bagi kita, serta menambah
mukjizat yang abadi di antara mukjizat- ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga
mukjizat yang lain. Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
Dengan skema pembahasan seperti bagi setiap muslim dan muslimah, dan meng-
ini dalam menjelaskan maksud dari ayat- ilhami kita semua kepada kebenaran, serta
ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun membimbing kita untuk mengamalkan Ki-
susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah tabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
merealisasikan tujuan saya, yaitu menghu- bagai konstitusi, akidah, manhaj, dan perilaku;
bungkan individu muslim dengan Al-Qur'an- juga semoga Dia memberi kita petuniuk ke
nya, dan semoga dengan begitu saya telah jalan yang lurus, yaitu jalan Allah Yang me-
melaksanakan tabligh fpenyampaian) yang nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
wajib atas setiap muslim kendati sudah ada ada di bumi... sesungguhnya kepada Allah-lah
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku kembalinya semua perkara.
tafsir lama yang saya jadikan pegangan, dan Dan hendaknya pemandu kita semua
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber- adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
fokus kepada akidah, kenabian, akhlah we- dan Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman
jangan, dan penjelasan ayat-ayat Allah di bin Affan r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda,
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh
ar-Razi dalam at-Tafsiir al-Kabiin Abu Hatim *rl'V'pU;s#
al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi "Sebaik-baik kalian adalah orong yang
dalam Ruuhul Ma'aaniy, dan az-Zamakhsyari
memp elaj ari AI- Qur' an dan meng aj arkanny a.'a
dalam al-Kasysyaaf.
Atau berfokus kepada penjelasan kisah-
Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir al-
Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus pada
penjelasan hukum-hukum fiqih-dalam penger-
tian sempit-mengenai masalah-m asalah furui 4 Saya tidak berani menyusun tafsir ini kecuali setelah saya
seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsir; al-fashshash, menulis dua buah kitab yang komprehensifdalam temanya
masing-masing-atau dua buah ensiklopedia-, yang per-
dan Ibnul Arabi; atau mementingkan masa- tama adalah Ushuulul Fiqhil lslaamiy dalam dua iilid, dan
yang kedua adalah al-Fiqhul Islaamiy wa Adillatuhu yang
lah kebahasaan, seperti az-Zamakhsyari dan
berisi pandangan berbagai mazhab dalam sebelas jilid;
Abu Hayyan; atau mengutamakan qiraa'aat, dan saya telah menjalani masa mengajar di perguruan
seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan Ibnul tinggi selama lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah
berkecimpung dalam bidang hadits nabi dalam bentuk
Anbari, serta Ibnul lazari dalam kitabnya an- tahqiiq, takhriij, dan penjelasan artinya bersama pengarang
lain untuk bnkn Tuhfatul Fuqahaa'karya as-Samarqandi
dan buku al-Mushthafaa Min Ahaadiitsil Mushthafaa yang
3 HR. Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi dari Abdullah bin Amr berisi sekitar 1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-
Ibnul Ash r.a.. tulisan yang berjumlah lebih dari tiga puluh buah.
solumlah Peng€tahuan Pontlng Arcu/an .C--\ TAFsIRAL-MuNIR JITID 2
tr !l
SEIUMTAH PENGETAHUAN
PENTINGYANG BERKAITAN
DENGANAT-QIR AN
A. DEFtNtSt AL-QUR'AN, CARATURUNNYA, apa yang boleh dibaca dalam shalat dan apa
DAN CARA PENGUMPULANNYA yang tidak boleh; juga untuk menjelaskan
Al-Qur'an yang agung,-yang sejalan de- hukum-hukum syariat ilahi yang berupa halal-
ngan kebijaksanaan Allah-tidak ada lagi di haram, dan apa yang dapat dijadikan sebagai
dunia ini wahyu ilahi selain dia setelah lenyap- hujjah dalam menyimpulkan hukum, serta apa
nya atau bercampurnya kitab-kitab samawi yang membuat orang yang mengingkarinya
terdahulu dengan ilmu-ilmu lain yang dicipta- menjadi kafir dan apa yang tidak membuat
pengingkarnya menjadi kafir. Karena itu, para
kan manusia, adalah petunjuk hidayah, kons-
ulama berkata tentang Al-Qur'an ini:
titusi hukum, sumber sistem aturan Tuhan
Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
bagi kehidupan, jalan untuk mengetahui halal
zatL, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
dan haram, sumber hikmah, kebenaran, dan
saw dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
keadilan, sumber etika dan akhlak yang mesti
mushaf, yang bacaannya terhitung sebagai
diterapkan untuk meluruskan perjalanan
ibadah2, yang diriwayatkan secara mutawati13,
manusia dan memperbaiki perilaku manusia.
yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
Allah Ta'ala berfirman,
diakhiri dengan surah an-Naas.
"Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Berdasarkan definisi ini, terjemahan Al-
Al - Kit ab." (al-Anham: 38) Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melain-
kan ia hanya tafsir; sebagaimana qiraa'atyang
Dia juga berfirman,
syaadzdzah (yaitu yang tidak diriwayatkan
"Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab secara mutawatic melainkan secara aahaad)
(Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu
dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang-orang yang berserah diri." (an-Naht 89) Artinya: manusia dan iin tidak mampu membuat rangkaian
seperti surah terpendek darinya.
Artinya, shalat tidak sah jika tidak membaca sesuatu dari-
Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi-
nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
kannya, bukan karena manusia tidak menge- yang mendatangkan pahala bagi seorang muslim.
Mutawatir artinya diriwayatkan oleh jumlah yang besar
nalnya, melainkan untuk menentukan apa dari jumlah yang besaq, yang biasanya tidak mungkin
yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, mereka bersekongkol untuk berdusta.
tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti qiraa'at macam kisah, ayat, hukum, dan berita dalam
Ibnu Mas'ud tentang fai'atul iilaa'a: fa in metode yang khas.
faa' uu-fii hinn a-fa innalla aha g hafuurun rahim Dia dinamakan al-Mushaf, dari kata ash-
(al-Baqarah: 226); juga qiraa'atnya tentang hafa yang artinya mengumpulkan shuhuf
nafkah anak: wa 'alal waaritsi-dzir rahimil (lembaran-lembaran) di dalamnya, d,an shuhuf
muharrami-mitslu dzaalik (al-Baqarah: adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
233), serta qiraa'atnya tentang kafarat yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
sumpah orang yang tidak mampu: fa man sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
lam yajid fa shiyaamu tsalaatsati ayyaamin- Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
mutata abi' aat- (al-Maa'idah: 89). rah dengan orang-orang tentang namanya, lalu
ia menamainya al-Mushaf.
Dia dinamakan an-Nuur (cahaya) karena
NAMA.NAMA AL.QUR'AN
dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama,
rangkan hal-hal yang samar (soal hukum
antara lain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Mushaf, an-
halal-haram serta tentang hal-hal gaib yang
Nuuc dan al-Furqaans.
tidak dapat dipahami nalar) dengan penjelas-
Ia dinamakan Al-Qur'an karena dialah
an yang absolut dan keterangan yang jelas.
wahyu yang dibaca. Sedangkan Abu 'Ubaidah
Allah Ta'ala berfirman,
berkata: Dinamakan Al-Qur'an karena ia me-
ngumpulkan dan menggabungkan surah-su- "HAi mlnusia, sesungguhnya telah datang
rah. Allah Ta'ala berfirman, kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu
(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
)1r' j' Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
tbloj) ,rG6:,y benderang (Al-Qur' an)." (an-Nisaa' z 17 4)
"Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah
mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuat- Dan dinamakan al-Furqaan karena ia
mu pandai) membacanya." (al-Qiyaamah: 17) membedakan antara yang benar dan yang sa-
lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
Maksud qur'aanahu dalam ayat ini ada- an dan kejahatan. Allah Ta'ala berfirman,
lah qiraa'atahu (pembacaannya)-dan sudah "Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara
Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya, agar
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian alam." (al-Furqaan: I)
yang lain maka ia dinamakan Al-Qur'an.
Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal
CARA TURUNNYA AL.QUR' AN
dari kata al-katb yang artinya pengumpulan,
karena dia mengumpulkan fberisi) berbagai Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s. dan
//aa'artinya bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri.
Injil kepada Isa a.s. agar pundak para mu-
Dan kalimat/aa'ar rajulu ilaa imra'atihi artinya: lelaki itu kallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
kembali menggauli istrinya setelah dia pernah bersumpah
hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-
untuk tidak menggaulinya.
Tafsir Gharaa'ibul Qur'aan wa Raghao'ibul Furqaan karya shallallqahu'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
al-Allamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin yang dibawa oleh malaikat fibril a.s. secara
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak di pinggir Tafsir
ath-Thabari (1/25), Tafsir ar-Razi (2/14). berangsur-angsu[ yakni secara terpisah-pisah
sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa dan nai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak
keadaan, atau sebagai respons atas kejadian dan yang batil) l' (al-Baqarah: f 85)
dan momentum atau pertanyaan.
Dia berfirman pula,
Yang termasuk jenis pertama, misalnya
firman Allah Ta'ala: "sesungguhnya Kami menurunkannya pada
suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya
"Dan janganlah kamu menikahi wanita-
Kamilah yang memberi peringatan." (ad-
wanita musyrik, sebelum mereka beriman." (il-
Dukhaan:3)
Baqarah:221)
Dia juga berfirman,
Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad
al-Ghanawi yang diutus oleh Nabi saw. ke "sesungguhnya Kami telah menurunkannya
Mekah untuk membawa pergi dari sana kaum (Al-Qur' an) pada malam kemuliaan l' (al-Qadr: r )
muslimin yang tertindas, namun seorang wa-
Al-Qur'an terus-menerus turun selama
nita musyrik yang bernama Anaq-yang kaya
23 tahun, baik di Mekah, di Madinah, di jalan
raya dan cantik jelita-ingin kawin dengannya
antara kedua kota itu, atau di tempat-tempat
kemudian Martsad setuju asalkan Nabi saw.
lain.
juga setuju. Tatkala ia bertanya kepada beliau,
Turunnya kadang satu surah lengkap,
turunlah ayat ini, dan bersamaan dengannya
seperti surah al-Faatihah, al-Muddatstsi4 dan
turun pula ayat:
al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
"Dan janganlah kamu menikahkan orang- aya! seperti kisah al-tfki [gosip) dalam surah
orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) an-Nuun dan awal surah al-Mu'minuun. Ka-
sebelum mereka beriman!' (al-Baqarah: 221 )
dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
banyak. Tetapi terkadang yang turun hanya
Yang termasuk jenis kedua, misalnya:
sebagian dari suatu ayat, seperti kalimat:
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang
"yangtidak mempunyai uzur" (an-Nisaa': 95)
anak yatim!' (al-Baqarah: 220)
tersebut kepada Hafshah. Setelah itu, ia me- yang kuat. Adapun dalil pengurutan ayat
ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke adalah ucapan Utsman ibnu Ash r.a.: "Ketika
setiap penjuru, dan ia memerintahkan untuk aku sedang duduk bersama Rasulullah saw.,
membakare semua tulisan Al-Qur'an yang tiba-tiba beliau mengangkat dan meluruskan
terdapat dalam sahifah atau mushaf selain pandangan matanya, selanjutnya beliau
mushaf yang ia salin.lo bersabda,
Maka jadilah Mushaf Utsmani sebagai , ,:,
.. [t
i&,1''3,;{' ::'ut "i 6;it
pedoman dalam pencetakan dan penyebar- ,'rl.;i
kan permulaan dan pemberhentian padanyall. dan lbnu Khaldun): bahwa mushaf boleh
Mushaf adalah mushaf Utsmani (Mushaf saja ditulis dengan cara penulisan [rasm
Imam) yang diperintahkan penulisannya oleh imlaa) yang dikenal khalayak, sebab ti-
Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat dak ada nash yang menetapkan rosm ter-
r.a..12 tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm
Rasm Utsmani adalah cara penulisan fmisalnya penambahan atau penghapus-
keenam mushaf pada zaman Utsman r.a.. an) bukanlah tauqiif (petunjuk) yang
Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya.
dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun- Seandainya demikian, tentu kami telah
duqiyyahl3 pada tahun 1530 M, dan cetakan mengimaninya dan berusaha mengikuti-
berikutnya yang merupakan cetakan Islam nya. Namun kalau mushaf ditulis dengan
tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun metode imlaa' modern, ini memungkinkan
L7B7 M, kemudian di Astanah fistanbul) pada untuk dibaca dan dihafal dengan benar.
tahun LB77 M.
Ada dua pendapat di kalangan para Komisi Fatwa di
al-Azhar dan ulama-
ulama Mesir yang lainls memandang bahwa
ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an fatau
lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf
imlaa)ta:
yang ma'tsu,; demi kehati-hatian agar Al-
1. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya
Imam Malik dan Imam Ahmad: bahwa Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
maupun penulisannya, dan demi memelihara
Al-Qur'an wajib ditulis seperti penulisan
cara penulisannya dalam era-era Islam yang
rasm Utsmani dalam Mushaf Imam, haram
lampau [yang mana tak ada riwayat dari
menulisnya dengan tulisan yang berbeda
satu pun imam ahli ijtihad bahwa mereka
dari khath [tulisan) Utsman dalam segala
ingin mengubah ejaan mushaf dari penulisan
bentuknya dalam penulisan mushaf, sebab
rqsmnya terdahulu), sefta untuk mengetahui
rasm ini menunjukkan kepada qiraa'at
qiraa'at yang dapat diterima dan yang tidak.
yang beraneka ragam dalam satu kata.
Karena itu, dalam masalah ini tidak dibuka
2. Pendapatsebagianulama[yaituAbuBakar
bab rstihsaan yang mengakibatkan Al-Qur'an
al-Baqillaniy, Izzuddin bin Abdussalam,
mengalami pengubahan dan penggantian,
atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
tL Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentian" ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Seialan dengan
definisi ini, hurff hamzah waslrl ditulis karena ia dibaca tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
pada saat permulaan, sedangkan bentuk tanwin dihapus mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
karena ia tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata.
(Penj.) cara imla'modern dalam proses belajar me-
L2 As-Sajastaaniy, al-Mashaahif, hal. 50. ngaja4, atau ketika berdalil dengan satu ayat
13 Ini namanya dalam bahasa Arab, nama Latin-nya adalah atau lebih dalam sebagian buku karangan
Venice. Dalam at-Ta'riif bil A'laamil Waaridah Fil Bidaayah
wan Nihaayah disebutkan: "Al-Bunduqiyyah fVenizia) modern, atau dalam buku-buku Departemen
adalah sebuah kota pelabuhan di ltalia, terletak di pantai
Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
utara laut Adriatik.... Di zaman dahulu penduduknya punya
hubungan dagang yang erat dengan negara-negara Timur nya di layar televisi.
Dekat, khususnya kerajaan Mamalik di Mesir dan Syam."
(Penj.)
14 Talkhiishul Fawaa'id karya lbnul Qashsh (hal. 56-57), al-
Itqaan karya as-Suyuthi (2/L66), al-Burhaan fii 'Uluumil
Qur'aan karya az-Zarkasy 0/379,387), dan Muqaddimah 15 Majalah ar.Risaalah fno.216 tahun 1937) dan Majalah a!
Ibnu Khaldun [hal. 419). Muqtathaf(edisi Juli tahun 1933).
selumlah Pengetahuan PentlngAl-Qu/an -/-----i\ TAFSIRAL-MUNIR TIIID 2
tt{{(
mukjizatan Al-Qur'an, yaitu ketidakmampu- dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup
(memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang
an manusia untuk membuat yang sepertinya,
orang-orang yang benar. Iika mereka yang kamu
dalam segi balaaghah, tasyrii dan berita-berita
seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu)
gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi
itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al-Qur'an itu
bangsa Arab (yang dikenal sebagai pakar ke-
diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya
indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se- tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu
bagai tantangan agar mereka membuat yang berserah diri (kepada Allah)?- (Huud: f 3-14)
seperti Al-Qur'an [dalam hal susunannya,
'
makna-maknanya, dan keindahannya yang me- SelanjutnyaAllah SWT menegaskan hal ini
mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya dengan tantangan untuk membuat satu surah
seperti satu surah darinya, telah berfirman, yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti-
"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada
atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surah Ta'ala berfirman,
(saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah "Atau (patutkah) mereka mengatakan
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu 'Muhammad membuat-buatnya.' Katakanlah:
orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak '(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka
dapat membuat(nya)-dan pasti kamu tidak akan cobalah datangkan sebuah surah seumpamanya
dapat membuat(nya)-, peliharalah dirimu dari dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu
neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika
yang disediakan bagi orang-orang kafir." (al- kamu orangyangbenai" (Yuunus: 38)
Baqarah:23-24)
cian, Zabur hanya mengandung pemujaan masa depan dan tentang masa lampau sejak
dan pengagungan, serta Injil hanya berisi we- zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkitan
jangan-wejangan dan peringatan. Tak satu Nabi Muhammad saw., serta penetapan sya-
pun dari kitab-kitab itu mengandung mukjizat riat/hukum yang solid dan komprehensif
yang menjadi bukti kebenaran nabi sang pe- bigi semua aspek kehidupan masyarakat
nerima kitab tersebut. dan individu. Di sini saya akan menyebutkan
Kitab yang diturunkan kepada nabi kita secara ringkas segi-segi kemukjizatan Al-
Muhammad saw mengandung itu semua, Qur'an, yang jumlahnya sepuluh, sebagaimana
dan lebih dari itu mengandung banyak sekali disebutkan oleh al-Qurthubi22 :
makna-makna yang tidak terdapat dalam L. Komposisi yang indah yang berbeda de-
kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna ngan susunan yang dikenal dalam bahasa
tersebut yang paling mulia yang melebihkan Arab dan bahasa lainnya, sebab kom-
kitab kita atas kitab-kitab lain adalah: kom- posisinya sama sekali bukan tergolong
posisi ftata susun)nya yang mengagumkan, komposisi puisi.
deskripsinya yang luar biasa, dan susunan- 2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
nya yang menakjubkan yang membuat orang Arab.
para orator tidak mampu menyusun satu 3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan
surah yang sepertinya, para ahli balaaghah oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
tidak sanggup mendeskripsikan bentuk lam surah ini:
sebagiannya, para penyair bingung tentang "Qaaf. Demi Al-Qur'an yang sangat
susunannya, dan otak para cendekiawan tidak mulia."
dapat membuat yang sepertinya; sehingga
fuga dalam firman Allah SIyVT,
mereka tidak dapat berbuat lain daripada
"Padahal bumi seluruhnya dalam geng-
menyerah dan mengakui bahwa ia berasal
gaman-Nya pada hari kiamat..."
dari Allah yang Maha Esa lagi Mahakuasa. Di
samping mengandung makna-makna di atas, hingga akhir surah az-Zumar.
Al-Qur'an juga berisi hal-hal lain, seperti: Begitu pula dalam firman-Nya,
targhiib dan tarhiib, perintah dan larangan,
"Dan janganlah sekali-kali kamu
kisah-kisah, perdbbatan, perumpamaan- (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai
perumpamaan, serta makna-makna lain yang
dari apa yang diperbuat oleh orang-orang
tidak terkumpul dalam satu pun kitab yang yang zalim...."
diturunkan ke bumi dari langit.
Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an hingga akhir surah lbrahim.
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi 4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata sendirian, sehingga semua orang Arab
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata
maupun kalimat dan untaian antar kalimat.
22 Tafsir al-Qurthubi (l/73-75). Lihat pula Dalaa'ilul I'jaaz
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi Fii 'llmil Ma'aanii karya Imam Abdul Qahir al-Jurjani [hal.
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya, 294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47),
I'jaazul Qur'aan karya ar-Raf i (hal. 238-290), dan Tafsir
seperti: pemberitaan tentang hal-hal gaib di a l - M an aa r {L / L9 I -zt5).
soJumlah Pengotahuan PontlngAlQu.'an -d--*----\ ThFSIRAL-MUNIR JITID 2
$ ll<
sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat "lika ada dua puluh orang yang sabar
dalam hal peletakan kata atau huruf di di antaramu, niscaya mereka akan dapat
tempat yang semestinya. mengalahkan dua ratus orang musuh." (al-
Anfaal:65)
5. Pemberitaan tentang hal-hal yang telah
terjadi sejak permulaan adanya dunia dan ayat-ayat lain yang sejenis.
hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada 7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa
Nabi saw.. Misalnya, berita tentang kisah- depan yang tidak dapat diketahui kecuali
kisah para nabi bersama umat mereka, melalui wah5ru, dan manusia tidak dapat
peristiwa-peristiwa silam, dan penutur- mengetahui berita-berita seperti ini. Mi-
an tentang kejadian-kejadian yang di- salnya, janji yang diberikan Allah Ta'ala
tanyakan oleh Ahli Kitab sebagai bentuk kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa
tantangan mereka kepada Al-Qur'an agamanya akan mengungguli agama-
[seperti: kisah Ashabul Kahfi, kisah anta- agama lain, yaitu janji yang tercantum
ra Musa a.s. dengan Khidhr a.s., dan kisah dalam firman-Nya,
Dzulqarnain). Dan ketika Nabi saw-yang
"Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya
meskipun buta huruf dan hidup di tengah
(dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an)
umat yang buta huruf dan tidak memiliki
dan agama yang benar untuk dimenangkan-
pengetahuan tentang hal-hal itu-mem-
Nya atas segala agama, walaupun orang-orang
beritahukan kepada mereka apa yang su-
musyrikin tidak menyukai!' (at-Tatbah: 33)
dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab
lampau, mereka akhirnya mendapatkan Allah kemudian menepati janji-Nya ini.
bukti kejujuran beliau. Contoh yang lain, firman-Nya,
6. Penepatan janji, yang dapat disaksikan "Katakanlah kepada orang-orang yang
secara nyata dalam segala hal yang di- kafir:'Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia
janjikan Allah SWT. Hal itu terbagi menjadi ini) dan akan digiring ke dalam neraka
dta. Pertama, berita-berita-Nya yang mut- Iahanam. Dan itulah tempat yang seburuk-
lak Misalnya, janji-Nya bahwa Dia akan buruknya."' (Ali Imran: 12)
menolong rasul-Nya dan mengusir orang-
orang yang mengusir beliau dari negeri Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
"Dan barangsiapa yang bertawakkal ke- mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa
pada Allah niscaya Allah akan mencukupkan sesungguhnya kamu pasti akan memasuki
(keperluan)nya." (ath-Thalaaq: 3) Masjidilharam, insya Allah dalam keadaan
aman." (al-Fath: 27)
"Dan barangsiapa yang beriman kepada
Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk fuga firman-Nya,
kepada hatinyd' (at-Taghaabun: I I )
"Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat dan
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang,
keluar." (ath-Thalaaq: 2) dalam beberapa tahun lagi!' (ar-Ruum: I -4)
Semua ini adalah berita tentang hal- pokok akidah dan hukum-hukum ibadah,
hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan kode etik dan moral, kaidah-kaidah per-
semesta alam, atau oleh makhluk yang undangan politik, sipil, dan sosial yang
diberitahu oleh Tuhan semesta alam. Dan relevan untuk setiap zaman dan tempat.
zaman tidak mampu membatalkan satu
9. Hikmah-hikmah luar biasa yang menu-
pun dari semua itu, baik dalam pencipta-
rut kebiasaan tidak mungkin-dilihat dari
an maupun dalam pemberitaan keadaan banyaknya dan kemuliaannya-ditelurkan
umat-umat, ataupun dalam penetapan oleh seorang manusia.
syariat yang ideal bagi semua umat,
ataupun juga dalam penjelasan berbagai 10. Keserasian secara lahir dan batin dalam
persoalan ilmiah dan historis, seperti ayat: semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon-
tradiksi. Allah Ta'ala berfirman,
"D an Kami telah meniupkan angin untuk "Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan
m e n gaw i nk an." (al-Hij r z 22) dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
pertentangan yangbanyak di dalamnya." (an-
"Bahwasanya langit dan bumi itu Nisaa':82)
keduanya dahulu adalah suatu yang padu."
(al-Anbiyaa': 30) Dari penjelasan aspek-aspek kemukjizat-
an Al-Qur'an ini terlihat bahwa aspek-aspek
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan tersebut mencakup usluub [diksD dan makna.
b erp as ang-p As Ang*n." (tdz-Dzaariyaatz 49) Karakteristik diksi ada empat:
Pertama, pola dan susunan yang luar biasa
fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi
itu bulat: indah, serta timbangan yang menakjubkan
yang berbeda dari seluruh bentuk kalam
"Dia menutupkan malam atas siang dan
bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.
menutupkan siang atas malaml' (rz-Zumarz 5)
Kedua, keindahan kata yang amat me-
At-Takwiir artinya menutupi/mem- mukau, keluwesan format, dan keelokan
ekspresi.
bungkus suatu objek yang berbentuk bu-
Ketiga, keharmonisan dan kerapian nada
lat. Begitu pula ayat tentang perbedaan
mathla' -mathla' (tempat terbitnya) mata-
dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,
formatnya, dan inspirasi-inspirasinya, sehing-
hari dalam ayat:
ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
"Dan matahari berjalan di tempat luruh manusia dari berbagai level intelektual
peredarannya." (Yaasiinz 38) hingga firman-
dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-
Nya, "Dan masing-masing beredar pada garis
mudahan menghafalnya bagi yang ingin. Allah
e d ar ny a." (Yaasiin: 40)
Ta'ala berfirman,
B. Pengetahuan yang dikandung oleh Al- "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
Qur'an, yang merupakan penopang hidup Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang
seluruh manusia, yang mana pengetahu- yang mengambil pelaj arani" (al-Qamar: 17)
an ini meliputi ilmu tentang halal dan Keempat, keserasian kata dan makna,
haram serta hukum-hukum lainnya. Dia kefasihan kata dan kematangan makna, ke-
mencakup ilmu-ilmu ketuhanan, pokok- selarasan antara ungkapan dengan maksud,
SeJumlah Pongotahuan Pentlng Arcur'an TAFSIRAL-MUNIRJITID 2
keringkasan dan kehematan tanpa kelebihan perumpamaan itu Kami buat untuk manusia
apa pun, dan penanaman banyak makna supaya mereka berfikir." (al-Hasyr: 2l)
dengan ilustrasi-ilustrasi konkret yang
Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me-
hampir-hampir dapat Anda tangkap dengan
pancaindra dan Anda dapat berinteraksi nampilkan mukjizat di setiap zaman. Dia, se-
bagaimana dikatakan oleh ar-Rafi'iz3, adalah
dengannya, walaupun ia diulang-ulang
kitab setiap zaman. Di setiap masa ada saja
dengan cara yang atraktif dan unik.
Adapun karakteristik makna ada empat
dalil dari masa tersebut tentang kemuk-
jizatannya. Dia mengandung mukjizat dalam
juga:
sejarahnya (berbeda dengan kitab-kitab lain),
Pertama, kecocokan dengan akal, logika,
mengandung mukjizat dalam efeknya terha-
ilmu, dan emosi.
dap manusia, serta mengandung mukjizat
Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik
dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek
terhadap iiwa, dan realisasi tujuan dengan
umum yang tidak bertentangan dengan fitrah
cara yang tegas dan tandas.
manusia sama sekali. Karena itu, aspek-aspek
Ketiga, kredibilitas dan kecocokan dengan
tersebut akan selalu ada selama fitrah masih
peristiwa-peristiwa sejarah, realita nyata, dan
ada.
kebersihannya-walaupun ia begitu panjang-
dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda
dengan seluruh ucapan kalam manusia. E. KEARABAN AL-QUR'AN DAN
Keempat, kecocokan makna-makna Al- PENERJEMAHANNYA KE BAHASA LAIN
sungguh 'ujaab!" Orang-orang lalu bertanya, membuatnya bersumber dari bahasa mereka
'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa sendiri, sesuai dengan huruf-huruf mereka
Arab?" Dia menjawab, "Ya." dan makhraj-makhraj serta sifat-sifat
Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang huruf-huruf tersebut dalam bahasa Arab.
pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan Contohnya: kata-kata yang murtajal dan
argumennya yang kuat-membantah anggapan wazan-wazan yang dibuat untuk kata-kata
semacam ini. Beliau menjelaskan, tidak ada tersebut, walaupun sebenarnya merupakan
satu kata pun dalam Kitabullah yang bukan tiruan-dalam nadanya-dari bahasa-bahasa
bahasa Arab. Beliau bantah argumen-argumen lain2s.
mereka yang berpendapat demikian, yang Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan
terpenting di antaranya dua argumen ini: bahwa Al-Qur'an seluruhnya [secara total
Pertama, di dalam Al-Qur'an terdapat se- dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan
jumlah kata yang tidak dikenal oleh sebagian bahasaArab: bahasa kaumnya Nabi Muhammad
bangsa Arab. saw., Misalnya, firman Allah Ta'ala:
Kedua, di dalam Al-Qur'an terdapat kata- 'Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab
kata yang diucapkan oleh bangsa selain Arab. (Al-Qur'an) yang nyata (dari Allah). Sesungguh-
Imam Syafi'i membantah argumen per- nya Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an de-
tama, bahwa ketidaktahuan sebagian orang ngan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya."
Arab tentang sebagian Al-Qur'an tidak (Yuusuf:1-2)
membuktikan bahwa sebagian Al-Qur'an "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
berbahasa asing, melainkan membuktikan benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Dia
ketidaktahuan mereka akan sebagian bahasa dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (libril), ke
mereka sendiri. Tak seorang pun yang dapat dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi
mengklaim dirinya menguasai seluruh kata salah seorang di antara orang-orang yang memberi
peringatan. Dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-
dalam bahasa Arab, sebab bahasa Arab adalah
Syuhraa' z 192-195)
bahasa yang paling banyak mazhabnya, paling
kaya kosakatanya, dan tidak ada seorang "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan
manusia pun selain nabi yang menguasai Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar) da-
lam bahasa Arab." (ar-Ra'd: 37)
seluruhnya.
Beliau membantah argumen kedua, "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu
bahwa sebagian orang asing telah mempela- Al-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu
jari sebagian kosakata bahasa Arab, lalu memberi peringatan kepada Ummul Qura (pen-
duduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) seke-
kata-kata tersebut masuk ke dalam bahasa
lilingny a." (asy-Syuuraa: 7)
mereka; dan ada kemungkinan bahasa orang
asing tersebut kebetulan agak sama dengan "Haa Miim. Demi Ktab (Al-Qur'an) yang
bahasa Arab; mungkin pula sebagian kata menerangkan. Sesungguhnya Kami menjadikan
bahasa Arab berasal dari bahasa asing, akan Al-Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu
m emah ami ( ny a)." (az-Zuldtruf: I - 3 )
tetapi jumlah yang amat sedikit ini-yang
berasal dari bahasa non-Arab-telah merasuk
ke komunitas bangsa Arab zaman dulu, lalu
mereka meng-arabkannya, menyesuaikannya 25 Ar-Risaalah l<arya Imam Syafi'i (hal. 41-50, paragraf 133-
170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali (1/68), dan
dengan karakter bahasa mereka, dan Raudhatun Naazhir (1/184).
"(Ialah) Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang Penerjemahan Al-Qur'an
tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya Hukumnya haram dan tidak sah, menurut
mereka bertakwal' (az-Ztmrrz 28) pandangan syariat, penerjemahan nazhm (su-
sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu ti-
Berdasarkan status kearaban Al-Qur'an
dak mungkin dilakukan karena karakter ba-
ini, Imam Syafi'i menetapkan sebuah hukum hasa Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya-
yang sangat penting. Kata beliau: Karena itu,
berbeda dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam
setiap musliml harus mempelajari bahasa bahasa Arab terdapat majaaz, isti'aarah, kt
Arab sebisa mungkin agar ia dapat bersaksi naayah, tasybiih, dan bentuk-bentuk artistik
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa lainnya yang tak mungkin dituangkan dengan
Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya, kata-katanya ke dalam wadah bahasa lain. Se-
membaca Kitabullah, dan mengucapkan zikir airdainya hal itu dilakukan, niscaya rusaklah
yang diwajibkan atas dirinya, seperti: takbin maknanya, dan akan pincanglah susunannya,
tasbih, tasyahud, dan lain-lain. juga akan terjadi keanehan-keanehan dalam
Status kearaban Al-Qur'an mengandung pemahaman makna-makna dan hukum-hu-
dua keuntungan besar bagi bangsa Arab, yaitu: kum, juga akan hilang kesucian Al-Qur'an,
Pertoma, mempelajari Al-Qur'an dan me- lenyap keagungan dan keindahannya, sirna
ngucapkannya sesuai dengan kaidah-kaidah- balaaghah dan kefasihannya yang merupakan
nya akan memfasihkan ucapan, memperbaiki faktor kemukj izatannya.
ujaran, dan membantu memahami bahasa Namun, menurut syariat, boleh mener-
Arab. Tidak ada sesuatu pun yang setara de- jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me-
ngan Al-Qur'an dalam hal upaya untuk mem- nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak
fasihkan perkataan, tatkala orang sudah ter- disebut Al-Qur'an itu sendiri. Terjemahan Al-
biasa dengan berbagai lahjaat 'aammiyyah Qur'an bukan Al-Qur'an, betapapun akurat-
[bahasa percakapan sehari-hari). nya terjemahan tersebut. Terjemahan tidak
Kedua, Al-Qur'an punya kontribusi paling boleh dijadikan pegangan dalam menyimpul-
besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, se- kan hukum-hukum syar'i, sebab pemaham-
lama empat belas abad'silam, di mana sepan- an maksud dari suatu ayat mungkin saja sa-
jang masa itu terdapat saat-saat kelemahan, lah, dan penerjemahannya ke bahasa lain
juga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
keterbelakangan, dan hegemoni kaum impe-
mungkinan ini,26 kita tidak boleh bertumpu
rialis Eropa atas negara-negara Arab. Bah-
kepada terjemahan.
kan Al-Qur'an adalah faktor utama yang
Shalat tidak sah dengan membaca ter-
menyatukan bangsa Arab dan merupakan
jemahan,zT dan membaca terjemahan tidak
stimulator kuat yang membantu bangkitnya
dinilai sebagai ibadah, sebab Al-Qur'an me-
perlawanan bangsa Arab menentang peram-
rupakan nama bagi komposisi dan makna.
pas tanah air dan penjajah yang dibenci;
yang maia hal itu mengembalikan shahwah
islamiyah ke tanah air bangsa Arab dan Inilah yang teriadi sekarang. Al-Qur'an telah diterjemahkan
Islam, dan mengikat kaum muslimin dengan ke dalam sekitar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
kan teriemahan yang kurang, atau cacat, dan tidak dapat
ikatan iman dan emosi yang kuat, terutama dipercaya. Alangkah baiknya seandainya terjemahan-
pada masa penderitaan dan peperangan terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama Islam yang
tepercaya.
menentang kaum penjajah. Tafsir ar-Raazi (1 / 209).
Komposisi adalah ungkapan-ungkapan Al- Ada pula satu surah yang dibuka dengan
Qur'an dalam mushaf, sedang makna adalah lima huruf, yaitu surah Maryam yang dibuka
apa yang ditunjukkan oleh ungkapan-ungkap- dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. |adi, total
an tersebut. Dan hukum-hukum syariat yang fawaatih (pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29
dipetik dari Al-Qur'an tidak diketahui kecuali buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuh dan
dengan mengetahui komposisi dan maknanya. huruf-hurufnya beriumlah empat belas buah:
separuh dari huruf-huruf hija'iyah.28
Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang
F. HURUF-HURUF YANG TERDAPAT DIAWAL
maksud dari huruf-huruf pembuka surahze.
SEJUMLAH SURAH (HURUUF
Sekelompok berkata: Itu adalah rahasia Allah
MUQATHTHA'AH'
dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia
Allah SWT mengawali sebagian surah dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian
Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam
dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya.
Al-Qur'an dengan beberapa huruf ejaan atau
fadi, ia tergolong mutasyaabihyangkita imani
huruuf muqaththa'ah fhuruf-huruf yang ter- bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menakwil-
potong). Ada yang simpel yang tersusun dari
kan dan tanpa menyelidiki alasannya; akan te-
satu huruf, yang terdapat dalam tiga surah: tapi ia dipahami oleh Nabi saw.
Shaad, Qaaf, dan al-Qalam. Surah yang perta-
Sebagian lagi berkata: Pasti ada makna luar
ma dibuka dengan huruf shaad, yang kedua
biasa dibalik penyebutannya. Tampaknya, itu
diawali dengan huruf qaaf, sedang yang ketiga
mengisyaratkan kepada argumen atas orang-
dibuka dengan huruf nuun.
orang Arab, setelah Al-Qur'an menantang me-
Ada pula pembuka sepuluh surah reka untuk membuat yang sepertinya (dan
yang terdiri dari dua huruf; tujuh surah perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun dari
di antaranya sama persis dan disebut aI- huruf-huruf yang sama dengan huruf-huruf
hawaamiim sebab ketujuh surah itu dimulai yang mereka pakai dalam percakapan mereka).
dengan dua huruf: haa miim. Yaitu surah al-
fadi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
Mu'min, Fush-shilat, asy-Syuuraa, az-Zukhruf ,
pada mereka: Mengapa kalian tidak mampu
ad-Dukhaan, al-laatsiyah, dan al-Ahqaaf. Sisa
membuat yang sepertinya atau yang seperti
dari sepuluh surah tersebut adalah surah satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
Thaahaa, Thaasiin, dan Yaasiin.
berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
Ada juga pembuka tiga belas surah yang
hija'iyah yang diucapkan oleh setiap orang
tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
diawali dengan alif laam miim, yaitu surah pelajar; dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
al-Baqarah, Ali Imran, al-Ankabuut, ar-Ruum,
an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka ber-
Luqman, dan as-Sajdah. Lima di antaranya tumpu kepada huruf-huruf ini dalam kalam
dengan alif laam raa, yaitu surah Yunus, mereka: prosa, puisi, orasi, dan tulisan; juga
Hud, Yusuf, Ibrahim, dan al-Hijr. Dan dua di
mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
antaranya diawali dengan thaa siimmiim,yaitu
Kendatipun demikian, mereka tidak sanggup
surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash.
menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
Ada pula dua surah yang dibuka dengan
empat hurul yaitu surah al-Araaf yang dibuka
28 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Shalih,
dengan alif laam miim shaad dan surah ar-Ra'd
hal.234-235.
yang dibuka dengan alif laam miim raa. 29 Tafsir al-Qurthubi (1/1 54-1 55).
da Muhammad saw.. Maka, terbuktilah bagi sesuatu atau beberapa hal dengan hal yang
mereka bahwa ia adalah kalam Allah, bukan lain dalam satu atau beberapa sifat dengan
kalam manusia. Karena itu, ia wajib diimani, menggunakan huruf kaaf dan sejenisnya,
dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejum- secara eksplisit atau implisit), dan pemakaian
lah surah menjadi celaan bagi mereka dan isti'aarah (yaitu tasybiih baliigh yang salah
pembuktian ketidakmampuan mereka untuk satu tharifnya dihapus , dan'ilaaqahnya selalu
membuat yang sepertinya. musyaabahah).'o
Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an,
menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan baik-ditilik dari sisi wajhusy-syibhi [segi ke-
dan menolak untuk beriman kepadanya. De- serupaan)-yang mufrad maupun yang mu-
ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan rakkab. Contoh tasybiih mufrad atau ghoirut
lugu, mereka berkata tentang Muhammad: tamtsiil [yaitu yang wajhusy-syibhinya tidak
"Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila'] dan diambil dari kumpulan yang lebih dari satu,
tentang Al-Qur'an: "Dongeng orang-orang melainkan diambil dari tunggal, seperti ka-
terdahulu". Semua itu merupakan tanda ke- limat Zaid adalah singa, di mana wajhusy-syi-
pailitan, indikasi kelemahan dan ketiadaan bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid
argumen, bentuk perlawanan dan penolakan, menyerupai singa fdalam hal keberanian)
serta tanda keingkaran orang-orang yang adalah firman Allah Ta'ala:
mempertahankan tradisi-tradisi kuno dan "Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi
kepercayaan-kepercayaan berhala warisan Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
leluhur. menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah
Pendapat yang kedua adalah pendapat berfirman kepadanya:'ladilah (seorang manusia)',
maka jadilah dia." (Ali Imran: 59)
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka-
langan ulama, dan itulah pendapat yang logis
Contoh tasybiih murakkab atau tasybiihut
yang mengaiak agar telinga dibuka untuk
tamtsiil [yaitu yang wajhusy-syibhinya diambil
mendengarkan Al-Qur'an sehingga orang dari kumpulan, atau-menurut definisi as-
akan mengakui bahwa ia adalah kalam Allah Suyuthi dalam al-ltqaan-ia adalah tasybiih
Ta'ala. yang waj husy-syibhinya diambil dari beberapa
hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
G. TASYBTIH, ISTI'AARAH, MAIAAZ, DAN bagian yang lain) adalah firman Allah Ta'ala:
KINAAYAH DALAM AL-qUR. AN *Perump
amaan orang-orang yang dipikulkan
Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam kepadanya Taurat kemudian mereka tiada me-
bahasa orang-orang Arab, tidak keluar dari mikulnya adalah seperti keledai yang membawa
karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata: kitab-kitab yang tebal." (al-|umu'ah: 5)
letihan dalam membawanya. Contoh lainnya "Dan demi Subuh apabila fajarnya mulai
adalah firman Allah Ta'ala: me ny ingsingi' (at-Takwiir: f 8)
"Ibrahim menj awab:'Sebenarnya Patung yang (setan) adalah bentuk tunggal dari kata
baar itulah yang melakulcnnnya."' (al-Anbiyaa' z 63) syayaathiin Setan disebut demikian ka-
rena ia jauh dari kebenaran dan selalu
Beliau menisbatkan perbuatan tersebut durhaka. Ar-rajiim artinya yang dijauh-
kepada patung terbesar yang dijadikan Tuhan, kan dari kebaikan, dihinakan, dan yang
sebab mereka mengetahui-jika mereka mem- dikenai kutukan dan cacian.
pergunakan akal mereka-ketidakmampuan pa-
2. Allah SWT memerintahkan kita ber-istt-
tung itu untuk melakukan perbuatan tersebut, 'adzah ketika memulai membaca Al-
dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu.
Qur'an. Dia berfirman,
"Apabila kamu membaca Al-Qur' an hen-
Suplemen
daklah kamu meminta perlindungan kepada
. Al-Qur'an terdiri atas tiga puluh juz. Allah dari setan yangterkutuk." (an-Nahl 98)
. Surah-surah Al-Qur'an berjumlah 114
Yakni: Apabila kamu hendak membaca Al-
surah.
. Ayat-ayatnya berjumlah 6236 menurut Qur'an, bacalah isti'adzah.
Dia juga berfirman,
ulama Kufah, atau 6666 menurut selain
mereka. Ia terdiri atas hal-hal berikut. "Tolaklah perbuatan buruk mereka de-
ngan yanglebih baik. Kami lebih mengetahui
- Perintah: 1000
apa yang mereka sifatkan. Dan katakanlah: 'Ya
- Larangan: 1000
Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari
- fanji: 1000 bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung
- Ancaman: 1000 (pula) kepada Engkau, ya Tuhanku, dari keda'
tangan mereka kepadaku."' (al-Mu' minuun:
- Kisah dan berita: 1000
e6-98)
- Ibrah dan perumpamaan: 1000
Ini mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an
- Halal dan haram: 500
menjadikan penolakan perbuatan buruk
- Doa: 100 dengan perbuatan baik sebagai cara untuk
- Naasikh dan mansuukh: 66 mengatasi setan dari jenis manusia, dan
menjadikan isti'adzah sebagai cara untuk
lsti'adzah: A'uudzu billaahl minasy- mengatasi setan dari jenis jin.
syaithaanlr-rcjiim Sebagai aplikasi perintah ini, di dalam
1. Maknanya: Aku berlindung kepada Allah Sunnah Nabi saw. terdapat riwayat dari
yang Mahaagung dari kelahatan setan Abu Said al-Khudri, bahwa apabila me-
yang terkutuk dan tercela agar dia tidak mulai shalat, Nabi saw. membaca doa
menyesatkanku atau merusak diriku da- iftitah lalu berucap,
lam urusan agama atau dunia, atau meng-
halangiku melakukan perbuatan yang
diperintahkan kepadaku atau mendo-
f.)t r.;:it t #t 6*:tt !L):'?,1
f::f
c', o' o
'pti
-,- : .
oltrilr nr |- :.,o
.-* i..u; i Ji a; ;i'(
"setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan bismil-
33 HR. Ahmad dan Tirmidzi. Lihat Noi/ul Authaar (2/t96- laahir-rahmaanir-rahiim adalo h terputus."
re7). adalah hadits yang lemah. Ia diriwayatkan oleh Abdul
34 Mutafaq alaih. Qadir ar-Rahawi dalam al-Arba'iin dari Abu Hurairah.
2
t..!l{t| {-;b{il{h+
IAFSIRAL-MUNIR IITID solumlah Pengetahuan PontlngArcur'an
Faatihah dan surah-surah lain atau bukan? hari, tatkala Rasulullah saw. sedang berada
Di sini ada tiga pendapat. Mazhab Maliki bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu
dan Hanafi berpendapat bahwa basmalah mengangkat kepalanya sembari tersenyum.
bukan ayat dari surah al-Faatihah maupun Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa,
surah-surah lainnya, kecuali surah an-Naml wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Baru
di bagian tengahnya. Dalilnya adalah hadits saja diturunkan sebuah surah kepadaku." Lalu
Anas r.a., ia berkata: "Aku dulu menunaikan beliau membaca,
shalat bersama Rasulullah saw., Abu
" Bismillaahir-rahmaanir- rahiim (D engan me -
BakaC UmaL serta Utsman, dan tak pernah
nyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
kudengar salah satu dari mereka membaca
Penyayang). Sesungguhnya Kami telah memberi-
bismil-laahir-rahm a anir-rahiim.'8 6 Artinya, kan kepadamu nikmat yang banyak. Maka diri-
penduduk Madinah dulu tidak membaca kanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.
basmalah dalam shalat mereka di Masjid Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
Nabawi. Hanya saia mazhab Hanafi berkata: dialah yang terputus."(al-Kautsar: I -3)
Orang yang shalat sendirian hendaknya
Adapun mazhab Syafi'i dan Hambali ber-
membaca bismillaahir-rahmaanir-rahiim
kata: Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah,
ketika mulai membaca al-Faatihah, dalam
harus dibaca dalam shalat. Hanya saja mazhab
setiap rakaat, dengan suara samar. fadi, ia
Hambali, seperti mazhab Hanafi, berkata: Ia
termasuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian
dibaca dengan suara sama4, tidak dengan suara
dari surah, melainkan berfungsi sebagai
keras. Sedangkan mazhab Syafi'i berkata: Ia
pemisah antara tiap surah. Sementara itu
dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
mazhab Maliki berkata: Basmalah tidak
bacaannya samac dan dibaca dengan suara
boleh dibaca dalam shalat wajib, baik yang
keras dalam shalat yang bacaannya keras; dan
bacaannya keras maupun yang bacaannya
ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
sama4 baik dalam surah al-Faatihah mau-
surah al-Faatihah.
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh
dibaca dalam shalat sunnah. Al-Qurthubi Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
berkata: "Yang benar di antara pendapat- dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
pendapat ini adalah pendapat Malik sebab diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
Al-Qur'an tidak dapat ditetapkan dengan Hurairah bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
hadits aahaad; cara menetapkan Al-Qur'an
*ti;;e ,try)tat 3., !. .,*ir ilr;
.1, .
aIl s1
hanyalah dengan hadits mutawatir yang
tidak diperdebatkan oleh para ulama."37
Namun pernyataan ini kurang tepat sebab tO ,?qlrt'rr, ,o-Vtii 6l ,t')t f)t
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu '- -\ , .i -. -.o.- \. -
G("\ Li
-
keharusan. d)tf)t:t*tet
Abdullah ibnul-Mubarak berpendapat "Apabila kalian membaca al-hamdu lillaahi
bahwa basmalah adalah ayat dari setiap rabbil-halamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-
surah, dengan dalil hadits yang diriwayatkan lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-
Faatihah adalah ummul-qur'an, ummul-kitab,
oleh Muslim dari Anas, ia berkata: Pada suatu
dan sab'ul-matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-
rahiim adalah salah satu ayatnya."
36 Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad.
37 Tafsiral-Qurthubi (1/93). Sanad hadits ini shahih.
Solomtah Pengetahuan Pontlng Al-Qur'an 1*-----\ IhFSIRAL-MTJNIR IITID 2
r. ,!
ia A :y #6.;- ifr;r av
(plural). Sudah maklum bahwadi dalambahasa
Arab ada kaidah yang menyatakan bahwa
^t'8'J, setiap kata dalam bentuk plural memiliki
+,$t'4'u:,&-6Yr'4:;'p416 kedudukan hukum yang disamakan dengan
:;3r'#t1lti'lX-ifi'c.iitdr,t;;v kata mu'annots (yang berjenis perempuan).
kedudukannya sebagai khabar muqaddam
rj&Lt ,93
tgA,
4t i&v )5.,ap*+,A (khabar yang didahulukan atas mubtada').
-5
1, :j iii7\'; fri
C'^tt'X7:,
{'n,rrr U &y 64 ismu maushuulyang butuh
kepada shilah dan 'aa'id. Adapun shilahnya
,t4-vi-ir:rt:"t adalah {n' .rr} sedangkan 'aa'idnyadibuang,
ta qd iirnya adalah 1.4ruK ) i s mu m au shuul " m en "
dan shilahnya kedudukan i'rabnya adalahrafa'
"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian dari
sebagai mubtada' mu' akhkhar (mubtada yang
mereka sebagian yang lain. Di antara mereka ada
yang (langsung) Allah berfirman dengannya dan diakhirkan dari khabarnya).
sebagian lagi ada yang ditinggikan-Nya beberapa
derajat. Dan Kami beri Isa putra Maryam Balaaghah
beberapa mukjizat dan Kami perkuat dia dengan
Rohulkudus. Kalau Allah menghendaki, niscaya
4,y'5, .qh dengan menggunakan
ismul isyaarah [kata tunjuk) yang biasa
orang-orang setelah mereka tidak akan berbunuh-
digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang
bunuhan, setelah bukti-bukti sampai kepada jauh (tilka). Hal ini memberi isyarat akan
mereka. Tetapi mereka berselisih, maka ada di
tingginya tingkatan para rasul di dalam hal
antara mereka yang beriman dan ada (pula) yang
kesempurnaan dan luhurnya derajat mereka.
kafir. Kalau Allah menghendaki, tidaklah mereka
berbunuh-bunuhan. Tetapi Allah berbuat ap a y ang
(a' .rr U &b susunan seperti ini di
dikehendaki-Nya!' (al-Baqarah: 253) dalam ilmu balaaghah disebut dengan at-
Taqsiim (pembagian atau perincian), yaitu
penjelas tentang pengutamaan antara rasul
Qiraa'aat (bacaan) yang satu atas rasul yang lain. Di dalam ayat ini
(.r*iirY juga ditemukan apa yang disebut dengan ath-
Thibaaq,l yaitq antara kata (;l| dan {,"r}.
t. ( ) dengan dal dibaca sukun, ini adalah
Susunan (lr ;6 !!) ai dalam ayat di atas
"rl;Jr
qiraa'ah (bacaan) imam lbnu Katsir.
disebutkan lebih dari satu kali, bentuk bahasa
2. ( .rbr ; dengan dal dibaca dhammah, ini seperti ini di dalam ilmu Balaghah disebut al-
adalah qiraa' ah imam yang lain.
Ithnaab yang di dalam ayat ini berfungsi untuk
menguatkan maksud.
l'raab
(dJ
,y'St .ry) (rl, kedudukannya 1 Ath-Thibaaq, adalah menyebutkan dua kalimat
sebagai mubatada'( ..t*_l' ) sebagai sifat kata memiliki arti berlawanan di dalam sebuah ucapan.
Mufradaat Lughawiyyah dengan cara tidak memberi pertolongan
{ii5} maksudnya, Kami melebihkan kepada orang yang Dia kehendaki pula.
sebagian dari mereka atas sebagian yang lain
dengan memberinya sebuah keistimewaan Persesuaian Ayat
yang tidak dimiliki oleh yang lain y |i.1) Setelah Allah SWT menyebutkan kisah
{t' It di antara mereka ada yang Allah SWT Thalut, falut dan Dawud serta menyebutkan
berbicara langsung kepadanya, seperti Nabi setelahnya firman *y: qlurtt;,'5, "rr .:r;r; j-ri;)
Musa a.s. 4W eji} dan ada yang Allah
{r#l' i y^ngartinya, "Itu adalah oyat-ayat
SWT tinggikan yaitu Nabi Muhammad saw. dari Allah, Kami bacakan kepadamu dengan
{:6r;} beberapa derajat di atas yang lain hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-
dengan mengutusnya membawa dakwah yang benar salah seorang di antara nabi-nabi yang
bersifat umum kepada seluruh umat manusia diutus." Hal ini bertujuan untuk memberikan
sampai hari kiamat, dengan menjadikan dalil atau bukti dengan mengetahui kisah-
beliau sebagai rahmat bagi seluruh alam, kisah tersebut, bahwa nabi Muhammad saw.
menjadikan beliau sebagai pemungkas adalah salah satu rasul yang diwahyukan
kenabian, dengan mengutamakan umat beliau kepadanya wahyu yang menjelaskan tentang
di atas umat-umat nabi yang lainnya, dengan berita orang-orang terdahulu.
memberi beliau banyak sekali mukjizat Di sini, selanjutnya Allah SWT menjelaskan
dan berbagai keistimewaan-keistimewaan bahwa para rasul berbeda-beda derajat dan
yang bermacam-macam bentuknyr. {:91} kedudukan mereka. Allah SWT melebihkan
maksudnya ayat-ayat yang jelas yang sebagian dari mereka atas sebagian yang lain
menjadi bukti akan kebenaran risalah dengan memberikan berbagai keistimewaan
yang beliau sampaikan (;[i-f;y maksudnya yang tidak dimiliki oleh yang lainnya. Secara
dan Kami menguatkannya (r-r;J, *iy umum, sikap manusia di dalam merespon
dengan Ruuhul qudus, malaikat |ibril yang dakwah para rasul ada dua, yaitu ada yang
selalu menemaninya kemana ia berjalan ijp beriman dan ada yang kafi4, ada yang tunduk
{:lrr ;ui seandainya Allah SWT menghendaki dan patuh dan ada yang menentang dan
dengan kehendak yang bersifat memaksa dan memerangi. Di belakang semua ini terdapat
tidak ada yang bisa menghalangi. {r:l .f} hikmah Tuhan yang intinya semuanya kembali
maksudnya umat-umat yang datang setelah kepada qadha' dan qadar Allah SWT.
para rasul tersebut. 4;,;\ ; jlF ai antara
mereka ada yang tetap memegang teguh Tafsir dan Penjelasan
keimananny^ $i u &;F arn di antara Para rasul yang diisyaratkan di dalam
mereka ada yang kafi4, seperti umat Nasrani ayat (,it}t 4 st| meskipun kedudukan
setelah Nabi Isa al-Masih dan umat Yahudi mereka semua sama dalam hal mereka
setelah Nabi Musa a.s.. Kufur adalah lawan adalah orang-orang yang dipilih untuk
dari iman, kufur juga berarti mengingkari menyampaikan risalah Tuhan dan memberi
nikmat yang berarti lawan dari syukur. petunjuk umat manusia kepada kebahagiaan
{i, u jd lil, fi} akan tetapi Allah SWT dunia dan akhirat. Namun, mereka berbeda-
berbuat apa yang dikehendaki-Nya berupa beda dalam hal tingkatan kesempurnaan.
memberi pertolongan dan taufik kepada Allah SWT melebihkan sebagian dari mereka
orang yang Dia kehendaki dan menghinakan atas sebagian yang lain dengan memberinya
TArsrRAI-MUNTRJILID 2
berbagai keistimewaan dan kelebihan yang Allah SWT meninggikan dan melebihkan
tidak dimiliki oleh yang lain. Nabi Muhammad dengan memberi beliau
Melebihkan sebagian dari mereka atas berbagai bentuk keistimewaan yang
sebagian yang lain dijelaskan juga dalam ayat sebagiannya telah kami sebutkan di atas, dan
Iain, yaitu, masih ada beberapa sisi keistimewaan lagi, di
antaranya adalah,
"Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang
di langrt dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah Pada malam isra' mi'raj, beliau melihat
memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi dan bertemu dengan para nabi sebelum beliau
atas sebagian (yanglain), dan Kamiberikan Zabur di beberapa tingkat langit sesuai dengan
kep ada D awud l' (al-Israa' : 55) kedudukan dan tingkatan mereka di sisi Allah
SWT.
Sedangkan di dalam ayat ini adalah,
Di antaranya lagi adalah tinggi dan
"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian luhurnya akhlak beliau, seperti yang dijelaskan
(dari) mereka atas sebagian yang lain. Di oleh Allah SWT dalam firman-NYa,
antara mereka ada yang AIIah berkata-kata
"Dan
sesungguhnya engkau benar-benar,
(langsung dengan dia)."
berbudi pekerti yangluhur." (al-Qalam: 4)
Di antara para rasul tersebut ada yang
Allah SWT lebihkan dengan memberinya Di antaranya lagi adalah dengan memberi
keistimewaan berupa Allah SWT berbicara beliau mukjizat berupa Al-Qur'an yang
secara langsung kepadanya tanpa melalui langgeng sampai hari kiamat. Allah SWT
perantara, ia adalah Nabi Musa a.s. Di dalam berfirman,
ayat lain, Allah SWT berfirman, "sesungguhnya Kamilah yang menurunkan
Oleh karena itu, Nabi Musa a.s. diberi Di antaranya lagi adalah dengan
julukan, " Kaliimullaah." memuliakan dan melebihkan umat beliau.
Di antara mereka ada yang ditinggikan Allah SWT berfirman,
oleh Allah SWT atas yang lain dengan
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik
beberapa derajat dan tingkatan di dalam
yang dilahirkan untuk manusi*, (karena kamu)
hal keutamaan dan kemuliaan. Rasul yang
menyuruh (berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah
dimaksud di sini adalah Nabi Muhammad dari yang munkar, dan beriman kepada Allahl'
saw. seperti yang diriwayatkan oleh imam (Ali'Imraan: ll0)
ath-Thabari dari Mujahid. Siyaaqul kalaam
(hubungan persesuaian antara kata) ayat ini Allah SWT menjadikan umat Muhammad
juga menguatkan akan hal ini (bahwa yang sebagai umat pilihan di antara para umat yang
dimaksud adalah Nabi Muhammad saw.)' lain, sebagai umat yang adil dan menjadikan
TAFSIRAT-MUNIRIILID2
irlllf1 C'.....::.3..ilfi .{ sulahal-Baqarah
apapun tentang ilmu-Nya melainkan aPa yang bentuk kata zhaahir maupun dalam'bentuk
Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan dhamiir. Di dalam ayat ini juga terdapat apa
bumi. Dan Dia tidak merasA berat memelihara yang disebut al-Ithnaab, yaitu penyebutan
keduanya, dan Dia Mahatinggi, Maha besarl' (aL- sifat-sifat Allah SWT secara berulang-ulang,
Baqarah:255) memisah-misahkan antara Jumlah [susunan
kata) yang satu dengan yang lainnya tanpa
Qiraa'aat menggunakan huruf 'at$, karena masing-
4;3Y dibaca,
masing Jumlah tersebut memiliki kandungan
dengan huruf ha di sukun ini adalah
1-2^jy makna sendiri-sendiri. Di samping itu, di
qiraa'ah imam Qalun, Abu Amr dan al-Kisa'i. dalam ayat ini juga terdapatath-Thibaaq, yaitu
huruf ha dibaca dhammah, ini _. ^ ..1 _^.
1;^ly dengan
adalah qiraa'ah imam selain mereka bertiga.
{iiiu ii ft_.:.i,i L:F. Ini adalah seperti yang
dikatakan oleh Abu Hayyan di dalam kitab,
"Bahrul muhiith," juz duaZB1.
l'raab Imam Ahmad menghitung bahwa asma
(ipt et * it it i '.i,$ $i'tt} mubtada' Allah SWT di dalam ayat ini disebut di L7
pertama (i) huruf yang berfungsi linafyil tempat, baik yang tampak maupun yang tida[
irnsi (ij1) isimnya " laa linafyil iinsii' sedangkan yaitu, 161r, crrlr ,sa At dhamiir dalam kata I
khabarnya dibuang, taqdiirnya adalah co:!)y tp.f eV ca...l-c ry'': tc!! Yl co-r.:e rd coj>ii
(:^Y! ,:.-. dlY) susunan kata (al-Jumlah) ini r.:I,Jl rrrlJl ,-p9; Adapun yang tidak tampak
kedudukannya meniad i mubtada' t<edua. {:,} adalah dhamiir yang tersimpan di dalam
dhamiir fashl berkedudukan i'rab rafa' sebagai kata mashdar 6.ab;; karena mashdar ini
badal dari jumlah "Iaa ilaaha," yang menjadi diidhaafahkan (disandarkan) kepa da maf'uul
mbtada' kedua. Atau dengan menjadikannya bihi, jadiharus adafaa'ilnya, yaitu Allah SWT."3
sebagai khabar dari huruf "laa." $iS, P,F
keduanya dibaca rafa',bisa menjadi sifat kata Mufradaat Lufhawlyyah
{irr} atau bisa dijadikan badal dari dhamir
{.1'} Dia adalah Dzat Yang berhak
(iF atau menjadikannya khabar dengan disembah, ibadah adalah menghambakan dan
mentaqdiirkan [mengira-ngirakan keberadaan menundukkan ruh atau jiwa kepada sebuah
mubtada'). Namun yang paling benar menurut kekuasaan yang gaib yang tidak bisa diketahui
al-Akbariy dan yang lainnya adalah bahwa kata dan dilihat hakikatnya.{i {l i1i} maksudnya
{.irr} menjadi mubtada' sedangkan susunan tidak ada sesembahan yang berhak disembah
(r if ;Jfiy meniadi khabarnyabukan dijadikan kecuali Allah SWT. (Pr) maksudnya, DzatYang
Mubatada'kedua. kekal atau DzatYang Maha Hidup, hidup adalah
salah satu sifat Allah SWT yang karenanya Dia
Balaaghah pasti memiliki sifat al-'Ilmu, al-lraadah dan al-
Di dalam ayat ini terdapat apa Yang Qudrah. {ip'} maksudnya Dzat Yang Maha
disebut dalam ilmu Balaghah husnul iftitaah Mengatur seluruh urusan makhluk-Nya, aial,
atau hu s n uI ib ti d a a' (baiknya permulaan kata), tindakan dan rizki makhluh serta menjaga
yaitu mengawalinya dengan salah satu asma seluruh makhluk. Allah SWT berfirman,
Tuhan yang paling agun& yaitu Allah. Nama
Allah SWT di dalam ayat ini disebut secara
berulang-ulang sebanyak 18 kali, baik dalam 3 Haasyiyatul kasysyaaf, (U292).
"Maka apakah Tuhan yang menjaga setiap itu semua sangat mudah dan ringan bagi-Nya.
jiwa terhadap aPa yang diperbuatnya (sama Allah SWT adalah Dzat Yang menjaga setiap
dengan yang lain)?" (Ar-Ra'd: 33) diri atas apa yang diperbuatnya, Dzat Yang
Maha Mengawasi segala sesuatu, Dia adalah
(:.r,Li} al-Akhdzu artinya mengalahkan
Dzat Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuii, Maha
dan menguasai. {L} artinya kantuk sebelum Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki,
tidur. Tidur adalah sebuah keadaan yang
Dzat Yang Maha Perkasa, Dzat Yang Maha
menimpa sesuatu yang hidup yang karenanya,
Tinggi lagi Maha Besaq, tiada Tuhan selain
indra-indra lahiriahnya berhenti berfungsi.
Dia.
4+'fy maksudnya adalah ilmu Allah SWT.
sesuai dengan firman-Nya, {i:4' 4t ity maksudnya Allah SWT
adalah Dzat Yang Maha Tinggi dari segala
"Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada bentuk serupaan dan sekutu, Dia adalah Dzat
pada-Mu meliputi segala sesuatu." (Al-Mu'min: 7) Yang Maha Perkasa atas semua makhluk. AI-
Karena makna asal kata al-Kursi adalah Azhiim artinya adalah al-Kabiir (Maha Besar)
al:Ilmu (ilmu). Oleh karena itu, para ulama Yang tiada sesuatu pun yang lebih besar dari-
disebut juga dengan seb utan al-Karaast, karena Nya. Kata (,J{.Jt ,#ti;h sama artinya dengan
mereka adalah orang-orang yang dijadikan kata (J6.tt c!'F
pegangan atau sandaran. Ada pendapat yang
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan al- Keutamaan ayat kursi
Kursi di dalam ayat ini adalah keagungan Allah Ayat kursi adalah pimpinan ayat-ayat
SW[, jadi tidak ada apa yang namanya al-Kursi Al-Qur'an dan ayat yang paling agung.
[kursi atau tempat duduk), tidak ada abQu'uud Diriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah
[duduk) dan tidak adaal-Qaa'id fyang duduk), saw. yang menjelaskan bahwa ayat kursi
hal ini seperti firman Allah SWT. adalah ayat Al-Qur'an yang paling agung. Di
"DAn mereka tidak mengagungkan Allah dalam ayat kursi disebutkan asma Allah SWT
sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya yang paling agung. Abu Bakar bin Murdawaih
ilalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan berkata dengan sanadnya dari Abu Umamah
langit digulung dengan tangan kanan-Nya. sebuah hadits dengan sanad marflnt','Asma
Mahasuci Dia dan Mahatinggi Dia dari aPa yang Allah SWT yang paling agung yang jika
mereka p er s ekutukan." (az-Zamar : 67) digunakan untuk berdoa. Maka, Allah SWT
Ada pendapat lainnya mengatakan bahwa akan memperkenankan doa tersebut terdapat
yang dimaksud dengan al-Kursi di sini adalah di tiga tempat, yaitu di surah al-Baqarah, Ali
kerajaan dan kekuasaan Allah SWT. Hasan al- 'lmran dan Thaahaa." Hisyam bin Ammac
Bashri berkata, "Yang dimaksud al-Kursi di khathib kota Damaskus berkata,'Adapun yang
dalam ayat ini adalah 'arasy." Ibnu Katsir di terdapat di dalam surah al-Baqarah adalah
dalam tafsirnya berkata, "Yang benar adalah (i';;lt ?t ; lili'.i,rp sedangkan yang terdapat
bahwa al-Kursi bukanlah 'arasy, karena 'arasy di dalam surah Ali'lmran adalah, v1;J1i'nr ,1iy
lebih besar dari al-Kursi, hal ini seperti yang {ip' }, ,i aan yang terdapat di dalam surah
dijelaskan oleh beberapa atsar dan hadits. Thaahaa adalah, (f$t c-';j\.
4.;t:)r
{;;li;y maksudnya tidakberat dan tidak Banyak hadits-hadits lain yang
payahbagiAllah SWT di dalam menjaga langit menjelaskan tentang keutamaan ayat kursi, di
dan bumi beserta seluruh isinya, akan tetapi antaranya adalah,
hrstnAr-MuNIn'Iuo2 *,n, '(Ary,rr*,, "u"n"t""0"'"n
ots, ,rt{)i;
,";it ,i ^-r3 *:i j';i Ibnu Katsir berkata, 'Ayat ini mengandung
sepuluh susunan kata atau perkataan
:^i:a.6- ir :Vi e SC i;r yang masing-masing berdiri sendiri yang
'Barang siapa yang membaca ayat kursi kesemuanya menjelaskan tentang Dzat
setiap selesai shalat, maka yang akan mencabut Tuhan. Di dalam ayat ini juga mengandung
nyawanya adalah Allah SWT sendiri dan ia pengagungan terhadap DzatYang Maha Esa."s
bagaikan orang yang ikut berperang bersama para
nabi hingga mendapatkan mati syahid."
Persesuaian Ayat
.tt i-,- o. Di dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah
p ,:f'Ft u\ ^;.rr<., 1>v It J.) tj Ly SWT menyebutkan bahwa amal saleh
.,>';oi .jr a;jt lii j"'^:;x- individu merupakan dasar kebahagiaan
'Barang siap o yorg
dan keselamatan. Harta, syafaa! jalinan
aca ayat kursi s etiap
^i*b persahabatan dan jalinan kasih sayang tidak
habis shalat fardhu, maka tidak ada sesuatu yang
ada gunanya sama sekali. Di dalam ayat-ayat
menghalanginya masuk surga kecuali kematian
(maksudnya tidak ada syarat lagi baginya untuk sebelumnya, Allah SWT iuga menjelaskan
masuk surga kecuali mati)."0 bahwa terdapat perbedaan di antara para
rasul dalam hal kemuliaan. Namun dakwah,
Diriwayatkan dari imam Ali r.a., ia berkata, risalah dan agama mereka semua sama,
"Saya mendengar Nabi kalian bersabda ketika yaitu agama yang berdasarkan atas ajakan
beliau sedang berada di atas mimbar, kepada pengesaan Allah SWT memelihara
kemuliaan, akhlak dan penghambaan kepada
melaknatinya, seseorang yang disembah dan Dengan tetap mengukuhkan huruf alif
ia merasa senang, seseorang yang mengajak dari kata 1ui;, kaidah ini berlaku ketika huruf
manusia untuk menyembah dan menuhankan sebelum alif ini adalah huruf hamzah yang
diri sendiri, seseorang yang mengaku dibaca fathah atau dhammah. Ini adalah
bacaan Nafi' dan ini adalah logat atau dialek
mengetahui sesuatu dari ilmu gaib dan yang
kelima seseorang yang menerapkan hukum
bani Tamim, yaitu memberlakukan washal
seperti waqaf.
selain hukum yang diturunkan Allah SWT.
Dengan membuangnya, ini adalah bacaan
imam yang lain, mereka sepakat untuk tetap
KISAH RAJA NAMRUDZ DAN KANDUNGAN mengukuhkan huruf alif ini ketika waqaf.
KISAH YANG MENUNJUKKAN WUJUD ALLAH
swT
l'raab
al-Baqarah Ayat 258
fii"P, dhamiir ha pada kata ini kembali
kepada isim maushuul gs-lt1yaitu raja Namrudz.
liailrtr;.i\i'era-*:: "&eltJ:1'1^ {eriir '.i,r iuri} kedudukannya dibaca nashab
menjadi maf'uul li ajlihi, takdirnya adalah, ,r!y Namrudz terdiam dan tidak bisa membantah
1ir .ui lalu huruf lamnya dibuang. $iGtlf. dhamiir lagi adalah kekufurannya. Seandainya
ha di dalam kata ini memiliki dua kemungkinan, ungkapan yang digunakan adalah 1;Ktt e**i;
pertama dhamiir ini kembali kepada Nabi maka tidak bisa memberikan pemahaman
Ibrahim a.s., jadi maksudnya, karena Allah SWT seperti ini.
telah memberinya kenabian. Kedua kembali
kepada {i.1 t;t tG+fr} yaitu raja Namru dz yang Mufradaat Lu$hawiyyah
membantah Nabi Ibrahim a.s. karena Namrudz (; PIy al-Istifhaam di dalam kata ini
diberi kekuasaan oleh Allah SWT. memiliki maksud Ta'ajjub (keheranan) dan
idz adalah zharf zamaan, adapun
:1y Inkaar [pengingkaran).
{jU
'aamilnyaadalah kata fi'il {;} (Ei},huruf ya' {e6} artinya adalah mendebat atau
yang terdapat di dalam kata ini boleh dibaca membantah.
hidup boleh disukun atau dibaca mati. Orang (i-rii' ar iGG ;iF maksudnya sesuatu
yang membacanya hidup menyerupakannya yang mendorong Namrudz membantah dan
dengan huruf kaf pada kata <.:t+t..,). Sedangkan mendebat Nabi Ibrahim a.s. adalah sikap
orang yang membacanya sukun atau mati arogan dan tidak mensyukuri nikmat yang
berpendapat bahwa membacanya hidup diberikan Allah SWT kepada dirinya.
terasa berat, karena memang huruf illat iika {+} artinya bingung dan kaget. Ada
diberi harakat, maka akan terasa berat di sebuah hadits tentang keislaman Abdullah bin
dalam pengucapannya. Salam, di anatara kandungannya adalah, lalu
Abdullah bin Salam berkata,
Balaaghah n tt / o 4
maksud Ta'ajjub [keheranan), sedangkan yang "sesungguhnya kaum Yahudi adalah kaum
dimaksud dengan melihat adalah melihat buhut (kaum yang membuat seseorang bingung
dengan hati dan akal pikiran, bukan melihat dan terdiam karena kebohongan yang mereka
dengan indra penglihatan. buat-buat atas dirinya)." (HR Bukhari)
44-t o-,) dengan menggunakan fi'lul
mudhaari' karena fi'lul mudhaari' memiliki {"tluJ,} yaitu orang-orang yang
arti bahwa suatu pekerjaan terus menerus memalingkan diri dari menerima hidayah
dilakukan. dengan memahami dan merenungi hal-hal
/ t. ,. ot .:. yang bisa membawa kepada kebenaran.
44.i ,*. €l\ fr)
susunan kata seperti
ini memiliki fungi Qashru, karena Mubtada'
dan Khabar sama-sama dalam bentuk rsmul Persesuaian Ayat
ma' rifah.ladi artinya adalah bahwa hanya Allah Di dalam ayat sebelumnya, Allah SWT
SWT satu-satunya Dzat Yang menghidupkan menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah
dan mematikan. SWT adalah Penolong bagi orang-orang yang
Di dalam ayat ini juga terdapat apa yang beriman dan penolong orang-orang kafir
disebut ath:Thibaaq, yaitu antara kata 1o*y adalah ath-Thaaghuuf. Maka, di sini Allah SWT
dengan kata 1.:+-) dan antara kata (.r/:ll) menyebutkan beberapa bentuk keimanan
deng4n kata 1.:/ty dan beberapa bentuk kesesatan untuk
4i ,"gt<apan ini memberikan memperjelas masalah ini dan membuktikan
eit #F
suatu pemahaman bahwa 'illat dan sebab akan kebenarannya. Yaitu bahwa Nabi Ibrahim
a.s.diberi taufik oleh Allah SWT kepada dalil- sesuatu yang seharusnya bisa menjadi sebab
dalil yang bisa menyanggah berbagai bentuk ketaatan ia jadikan sebagai sebab kemaksiatan.
keraguan dan kesamaran, bahwa raja Namrudz Menurut pendapat Ibnu Abbas, Mujahid
dibutakan dari cahaya kebenaran, sehingga dan sekelompok ulama yang lain, Namrudz
argumen dan dalil-dalilnya sangat lemah dan adalah raja yang memerintahkan untuk
murahan yang berjalan di dalam gelapnya membuat perapian untuk membakar Nabi
keraguan dan kesesatan. fadi, kisah ini Ibrahim a.s.. Namrudz binasa karena ia
merupakan contoh orang Mukmin dan orang berusaha mengadakan peperangan melawan
kafir yang keduanya disebutkan sebelumnya.l0 Allah SWT. Lalu Allah SWT membukakan atas
dirinya pintu bencana dengan menurunkan
Tafsir dan Penjelasan bala tentara nyamuk yang menyerang para
Tidakkah kamu telah mengetahui kisah prajurit dan pengikutnya, menggerogoti
raja Namrudz yang bersikap sombong, angkuh, daging dan menyedot darah mereka. Lalu ada
arogan dan mengaku-ngaku sebagai tuhan. seekor nyamuk yang masuk ke dalam otak
Ia adalah Namrudz bin Kausyi bin Kan'an bin Namrudz dan menggerogotinya seperti tikus.
Sam bin Nuh, seorang raja pada masanya. Ia Pada kondisi seperti itu, orang yang sangat
mendebat dan menentang Nabi Ibrahim a.s. berharga dan sangat dicintai Namrudz adalah
tentang sifat ketuhanan Allah SWT.11 orang yang mau memukul otaknya dengan
Hal yang mendorongnya melakukan hal martil yang memang telah disediakan untuk
tersebut adalah kekuasaan yang dimilikinya itu. Namrudz mengalami bencana dan siksaan
yang menyebabkan dirinya bersikap sombong, ini selama 40 hari.13
congkak dan arogan. Ia adalah raja Babilonia, Kaum Namrudz adalah kaum yang
ada pendapat yang mengatakan bahwa ia menyembah raja mereka bersama-sama
adalah penguasa dunia pada waktu itu. dengan tuhan-tuhan mereka. Oleh karena
Mujahid berkata, "Raja yang menguasai itu, Namrudz ingin agar Ibrahim keluar dari
seluruh penjuru dunia ada empat, dua adalah agama baru yang ia bawa yang bertentangan
raja Mukmin dan yang dua lagi kafir. Adapun dengan aliran kaumnya serta mau menyembah
raja penguasa dunia yang Mukmin adalah Namrudz dan tuhan-tuhan sesembahannya.
Sulaiman bin Dawud dan Dzulqarnain.
Sedangkan dua yang kafir adalah Namrudz Klsah perdebatan antara Nabi lbrahim a.s.
dan Bukhtanashshar.l2 dengan Namrudzl4
Namrudz adalah seorang raja yang Takala Nabi Ibrahim a.s. menghancurkan
tidak mau mensyukuri nikmat, bahkan berhala-berhala yang dijadikan sesembahan
nikmat tersebut telah membuat dirinya selain Allah SWT dan menghina akal pikiran
berlaku sombong, arogan dan tiran. Padahal orang-orang yang menyembah berhala-berhala
kenikmatan seharusnya menjadi pendorong tersebut, lalu Namrudz mengajukan pertanyaan
untuk bersyukur. Sehingga dengan hal ini, kepada Nabi Ibrahim a.s. tentangTuhannyayang
berarti Namrudz telah membalik kebenaran, ia mengajak orang-orang untuk menyembah-
Nya. Lalu Nabi Ibrahima.s. menjawab, "Tuhanku
jalan untuk menggapai pemahaman tentang Dan (Allah) bertanya, "Berapalama engkau tinggal
Allah SWT adalah apa yang terdapat di iagad (di sini)?" Dia (orang itu) menjawab, 'Aku tinggal
raya ini yang menjadi bukti dan dalil akan di sini sehari atau setengah hari." Allah berfirman,
"Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun;
keesaan-Nya. Karena jika kita perhatikan,
lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang
maka kita bisa menemukan kenyataan
belum berubah, tetapi lihatlah kepada keledaimu
bahwa para nabi membantah orang-orang
(yang telah menjadi tulang belulang). Dan agar
kafir dengan menggunakan dalil-dalil akal
Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi
dengan menggunakan iagad raya ini sebagai
manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu),
bahannya. Mereka tidak membantah kaum
kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian
kafir dengan menjelaskan sifat-sifat Allah SWT Kami membalutnya dengan daging! Maka ketika
yang mengandung potensi bisa disalahartikan' telah nyata baginya, dia pun berkata, "Saya
Akan tetapi mereka menjelaskan tentangAllah mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala
SWT dengan pekerjaan-pekeriaan-Nya dan sesuntu." (al-Baqarah: 259)
hasil-hasil pekerjaan tersebut.
Qlraa'aat
KISAH AL-'UZAIR DAN KELEDAINYA SERTA (gr} dibaca,
KISAH YANG MENUNJUKKAN ADANYA HARI
(,3;) dengan huruf ha dibaca mati atau
KEBANGKITAN sukun, ini adalah bacaan Qalun, Abu Amr dan
al-Baqarah Ayat 259 al-Kisa'i.
(.4r) dengan huruf ha dibaca kasrah, ini
lE'W- :i),92. *-,8 g; :f" f + 1( I' adalah bacaan imam yang lain.
{"{ ir} dibaca, dengan (Wr,- aLiU) yang artinya kampung
Dengan membuang huruf ha ketika dibaca yang atap-atap bangunannya telah runtuh.
washal atas dasar huruf ha tersebut adalah Berdasarkan penafsiran ini, tidak ada al-
ha as-Sakt. Ini adalah bacaan Hamzah dan al- Jumlatul i'tiraadhiyyalr di dalam ayat ini.
Kisa'i.
{+ it} kata kam kedudukannya dibaca
Dengan tetap mengukuhkan huruf ha, nashb sebagai zharfzamaan, takdirnya adalah
baik ketika dibaca washal maupun waqaf. Ini <ur .! rj) .
adalah bacaan imam yang lain. Asal kata ("{;J} adalah <,:i**l yang
artinya adalah berubah, lalu huruf nun yang
(t^rlf ketiga diganti huruf ya' karena tidak disukainya
Dibaca r-'4) dengan huruf nun dibaca tiga huruf nun yang berkumpul di dalam satu
dhammah dan dengan huruf ra' sebagai ganti kata, lalu huruf ya' diganti huruf alif sehingga
zai, ini adalah bacaan Nafi'dan Ibnu Katsir. menjadi (c"-.r) lalu alif dibuang karena adanya
Dibaca gi'.4---1 dengan huruf nun dibaca 'aamil jazm, yaitu kata lam sehingga menjadi
dhammah dan dengan huruf zai. Ini adalah (,.-,r) lalu diberi ha as-Sakt Atau kata ini
bacaan imam yang lain. diambil dari kata (.ju _r ."-q fi'il dari luJr; jadi
artinya adalah yang tidak berubah bersamaan
{pijr.;} dibaca, dengan pergantian masa. Asal kata as Sanah
<&i Jul dengan huruf mim dibaca sukun adalah as Sanhah.
atau mati, ini adalah bacaan Hamzah dan al- huruf wawu adalah huruf 'athf
{r]iiiJ;y
Kisa'i. yang mengathfkan kata ini kepada kata fi'il
(&i Ju) dengan huruf mim dibaca yang ditakdirkan, adapun takdirnya adalah
dhammah, ini adalah bacaan imam yang lain. oi-^ qr/, gf :cJ; o? G), c-artr ,Ja::J JJLF J!
,-l)
("rtJJ qi eU*jJJ 6y r+.lr yang artinya, lihatlah
keledaimu agar kamu yakin akan apa yang
l'raab
membuatmu keheranan ketika kamu berkata,
{.jit li} truruf kaf bisa dikatakan sebagai "Bagaimana Allah SWT menghidupkan
huruf tambahan, takdirnya adalah .srJrti)
negeri ini setelah hancur?" Dan agar Kami
(aiyl- s*J Wsr & \; & ,,, isim maushuul
menjadikan kamu sebagai tanda kekuasaan
1c;.rJt; kedudukan i'rabnya adalah jarr karena
Kami bagi manusia.
'athf kepada {er sl' 4F. atru bisa juga
huruf kaf tersebut sebagai huruf Tasybiih
Balaa(hah
dengan di'athfl<an kepada kandungan ayat
sebelumnya, karena makna {cE sl' jt; pf\ 4A; :fry maksudnya setelah binasanya
dan 16t-gng -; /il adalahsama. para penduduk kota. Di dalam kata ini terdapat
{Ui'; ..ip teauaukan i'rabnya adalah apa yang disebut Majaazul mursal dengan
nashb, karena menjadi badal dari kata menyebutkan tempat namun yang dimaksud
(a;i J"F berdasarkan hal ini, maka kata adalah orang yang menempati tempat tersebut.
4t.r; gjF adalah al-Jumlatul i'tiraadhiyyah (,:*j r.;;< ij} di dalam susunan kata
fkata yang menyela antara dua kata yang ini terdapat isti'aarah makniyyah, yaitu
memiliki hubungan). Ada sebagian ulama menyerupakan daging (musyabbah) dengan
yans menafsiri kata {qji e t-f ery pakaian (musyabbah bih), lalu musyabbah
ThFSTR Ar--MuNrR f lLrD 2
bih yaitu ats:Tsaub fpakaian) dibuang, lalu SWT di dalam menjaga seseorang yang koma
menyebutkan sesuatu yang memiliki kaitan selama 100 tahun atau 300 tahun atau lebih
erat dengan musyabbah bih,yaitu al-Kiswah. atau kurang. Al-Qurthubi berkata, "Zhahir
ayat ini menunjukkan bahwa yang dimaksud
Mufrudaat Lughawlyyah bukanlah keadaan koma, akan tetapi benar-
L-_
TAFSTRAL-MUNrR frltp 2 -r'--\
Tafsir dan Penjelasan kehancuran yang terjadi pada kota itu benar-
Tidakkah kamu mengetahui kisah benar dahsyat. Ucapannya ini mengandung
seseorang yang lewat di sebuah kota kecil dua maksud, pengakuan bahwa dirinya tidak
yang telah mati dan hancu{, tembok-tembok mampu mengetahui cara menghidupkan dan
bangunan yang ada telah runtuh di atas atap- membangun kembali kota yang telah hancur
atapnya.lT Kata ini di'athfkan kepada kata, lebur tanpa penghuni itu dan sekaligus
i
4.i: e Ct;t Lv €it J! iji| Artinya adalah, mengakui akan kebesaran kekuasaan Dzat
apakah kamu mengetahui kisah seseorang Yang Maha Menghidupkan.
yang seperti kisah si raja Namrudz yang Lalu Allah SWT menjadikan dirinya koma,
berbantah dengan Ibrahim tentang Tuhannya, kehilangan kesadaran dan gerak, namun ia
kota apa yang yang dilewatinya? Siapakah tetap hidup. Kemudian setelah beberapa
orang itu? Ada pendapat yang mengatakan lama dirinya dalam keadaan koma seperti
bahwa kota yang dilewati orang tersebut itu, Allah SWT kembali menyadarkan dirinya
adalah Baitul Maqdis sedangkan orang yang dengan begitu cepat dan mudah. Seolah-olah
lewat tersebut adalah 'Uzair bin Syarkhiya ia adalah orang yang tertidur lalu terbangun.
dan ini adalah pendapat yang masyhur. Ada Ketika itu, ia mendapati kota yang sebelumnya
pendapat lain mengatakan bahwa daerah hancur tersebut ternyata sudah ramai dan
yang dilewatinya adalah biara Heraklius yang dibangun kembali setelah 70 tahun dirinya
terletak di tepi Dajlah, sedangkan orang yang dalam keadaan koma, tidak sadarkan diri. Ia
lewat adalah Armiya dari keturunan Nabi mendapati kota itu pun kembali hidup dan
Harun a.s.. Ada pendapat lain lagi mengatakan bani Israel sudah kembali lagi dan menghuni
bahwa orang yang lewat adalah Khidir a.s.. kota tersebut.
Ada yang mengatakan nama orang yang lewat Lalu dengan perantara seorang malaikat,
tersebut adalah Hizqil bin Bawar. Mujahid ia ditanya, "Berapa lamu kamu tinggal di kota
berkata, "la adalah seorang laki-laki dari bani ini?" Pertanyaan ini dilontarkan kepadanya
Israel." untuk membuktikan bahwa dirinya adalah
Lalu laki-laki itu berkata, "Bagaimana orang yang lemah dan tidak mampu mema-
Allah SWT menghidupkan kembali kota ini hami perkara Allah SWT. Kebanyakan para
setelah hancur?" Maksudnya ia menganggap ulama tafsir berpendapat bahwa zhahir ayat
mustahil kota yang telah mati tanpa penghuni ini menunjukkan bahwa yang dimaksud
dan hancur itu bisa dibangun dan menjadi dengan 1a;t )t) di dalam ayat ini adalah
kota yang hidup kembali. Namun, pada waktu membuatnya mati dalam arti sesungguhnya,
yang sama, ia mengakui akan kebesaran dan yaitu dengan mencabut nyawanya dari
kekuasaan Allah SWT ketika melihat betapa jasadnya. Menurut pendapat yang kuat adalah
bahwa yang bertanya kepadanya adalah Allah
SWT dengan lantaran seorang malaikat atau
17 As-Sudi berkata, "Maksudnya adalah atap-atap bangunan dalam bentuk bisikan dari langit.
runtuh lalu setelah itu tembok-temboknya juga runtuh
di atas puing-puing atap yang terlebih dulu runtuh." Lalu ia menjawab, "Saya tinggal di sini
Penafsiran ini adalah yang dipilih oleh ath-Thabari.
Sedangkan ulama selain as-Sudi berpendapat bahwa
baru satu hari atau setengah hari." fawaban
yang dimaksud adalah kota yang telah mati dan kosong, ini berdasarkan perkiraan dan dugaannya,
tidak berpenghuni lagi, namun bangunan-bangunannya karena seingatnya ia mati pada permulaan
masih tetap utuh. fadi maksud kalimat khaawiyah adalah
khaaliyah (kosong, tidak berpenghuni). hari kemudian Allah SWT menghidupkannya
kembali pada akhir hari. Ketika ia terbangun jiwa saja. Sesungguhnya
membangkitkan) satu
dan melihat matahari, maka ia mengira bahwa Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
matahari itu adalah matahari hari itu di mana (Luqmaan:28)
menurut dirinya ia dimatikan lalu dihidupkan
Firman Allah SWT yang artinya, "Dan Kami
kembali. fawabannya ini adalah berdasarkan
menjadikan kamu sebagai bukti kekuasaan
apa yang ia ketahui dan ia duga, jadi ia tidak
Kami bagi menusio," adalah sebagai dalil
dianggap berbohong di dalam jawaban yang ia
akan kebenaran adanya kebangkitan setelah
berikan itu. Hal ini seperti ucapan Ashhaabul
kematian.
kahfi seperti yang diceritakan Al-Qur'an,
Lihatlah bagaimana kami membangkitkan
"Dan demikianlah Kami bangunkan mereka,
dan menyusun kembali tulang-tulang keledaimu
agar di antara mereka saling bertanya. Salah itu yang telah berserakan, kemudian Kami
seorang di antara mereka berkata, "Sudah berapa
membalutnya dengan daging urat saraf dan
lama kamu berada (disini?)" . Mereka menjawab:
kulit seperti terbalutnya tubuh oleh pakaian.
"Kita berada (disini) sehari atau setengah hari.""
Kemudian Allah SWT mengutus seorang
(al-Kahfi: 19)
malaikat untuk meniupkan ruh ke dalam jasad
Padahal mereka tinggal di dalam gua keledai tersebut, lalu keledai itu pun kembali
sudah 309 tahun. hidup dan bersuara atas izin dan kuasa Allah
Lalu dikatakan kepadanya, "Bukan, akan SWL Semua ini berlangsung di hadapan 'Uzair
tetapi kamu telah tinggal di kota ini selama dan ia menyaksikannya dengan kedua mata
100 tahun. Agar kamu melihat bukti kekuasaan kepalanya. Dzat Yang Maha Kuasa menghidup-
Kami, maka lihatlah makanan dan minuman kan kembali seperti ini setelah mati selama 100
yang kamu bawa itu, selama 100 tahun tidak tahun juga Kuasa untuk menghidupkan kembali
busuk dan tidak berubah sama sekali. Padahal setelah mati selama beribu-ribu tahun. Karena
biasanya makanan dan minuman seperti itu kekuasaan dan pekerjaan Tuhan antara satu
akan cepat busuk hanya dalam beberapa waktu dengan yang lainnya adalah serupa. fika Tuhan
saja. Lihat juga keledaimu itu, bagaimana ia kuasa menghidupkan kembali setelah mati 100
telah rusah tulang-belulangnya telah rapuh dan tahun maka Tuhan juga kuasa melakukannya
terlepas, agar kamu tahu bahwa sudah sangat setelah mati beribu-ribu tahun.
lama sekali waktu yang kamu dan keledaimu Ketika semua itu sudah jelasbaginya, maka
itu lalui di sini dan selama itu kamu dalam ia berkata, "Saya yakin akan semua ini, saya
keadaan tidak sadarkan diri. Kami melakukan telah melihatnya dengan kedua mata kepala
hal itu terhadap dirimu agar kamu mengetahui saya sendiri dan saya yakin dengan seyakin-
dan melihat apa yang sebelumnya kamu anggap yakinnya bahwa Allah SWT Maha Kuasa atas
mustahil. Begitu juga agar Kami menjadikan segala sesuatu, tidak ada sesuatu apa pun yang
kamu sebagai dalil akan kebenaran akan adanya sulit bagi-Nya."
kebangkitan setelah kematian dan menjadi
bukti yang menegaskan akan kekuasaan Kami Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
untuk membangkitkan seluruh makhluk pada Kisah ini menjadi dalil atau bukti yang
hari kiamat. Hal ini seperti ayat jelas akan kebenaran adanya kebangkitan
"Menciptakan dan membangkitkan kamu setelah kematian dan dikumpulkannya
(bagi Allah hanyalah seperti (menciptakan dan seluruh makhluk setelah dibangkitkan dari
TArSIRAr.-MUNIR IILIp 2 ;6-i\ surah al-Baqalah
tr il,
kubur. Dalil yang nyata yang bisa dijadikan dimaksud oleh madzhab Hanafi, Maliki dan
bukti akan kebenaran adanya kebangkitan Hanbali fmayoritas) dengan laghwul aimaan
setelah kematian yang bisa kita saksikan setiap (sumpah yang tidak dimaksud atau sumpah
saat adalah sunnatullah atau hukum alam atas sesuatu dengan memiliki keyakinan bahwa
di dalam penciptaan hewan, menumbuhkan sesuatu tersebutbena[ namun ternyata sesuafu
daging dan tulang-tulangnya. Al-Inqraa' tersebut tidak sesuai dengan kenyataan)
artinya menguatkan dan al-lnsyaaz artinya yang diampuni oleh Allah SWT. Pendapat ini
menjadikan tumbuh dan berkembang. Ayat didasarkan pada firman Allah S\ML
ini mengandung kisah yang langka, adapun "Dia (orang itu) menjawab, Aku tinggal (di
ayat terbesar yang bersifat umum yang
sini) sehari atau setengahhari." (al-Baqarah: 259)
menjelaskan tentang proses penciptaan yang
menunjukkan akan kekuasaan Allah SWT Dan firman-Nya,
untuk membangkitkan kembali adalah ayat
"Kita berada (dkini) sehari atau setengah
"Kamu akan dikembalikan kepada-Nya hari". (al-Kahfi: 19)
sebagaimanakamu diciptakan semula." (Al- Hal yang sama juga pernah dikatakan
ltruaf:29)
oleh Rasulullah saw. pada kisah DzuI yadain
"Sebagaimana Kami telah memulai (al-Kharbaq bin Amr) yang terdapat di dalam
panciptaan pertama begitulah Kami akan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a.,
mengulanginya. ltulah suatu janji yang pasti
Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan
melalcsanakannya." (al-Anbiyaa' : 104)
ai t,4i p
"Shalat tidak diqashar juga saya tidak lupa."
Pendapat yang kuat adalah yang
Berdasarkan hal ini, maka boleh dikatakan
mengatakan bahwa tokoh dalam kisah ini
bahwa para nabi tidak ma'shum (terjaga) dari
adalah seorang ash-Shiddiiq [orang yang
amat teguh keyakinannya kepada kebenaran kesalahan memberikan suatu berita yang
rasul) atau seorang nabi. Adapun pendapat salah atau tidak sesuai dengan kenyataan,
yang mengatakan bahwa ia adalah orang jika memang hal ini dilakukan tanpa sengaja.
kafir adalah pendapat yang lemah. Karena Seperti halnya para nabi juga tidak ma'shum
orang kafir tidak dikuatkan dan tidak diberi dari sifat lupa.
pertolongan dengan ayat-ayat Allah SWT. Kisah 'Uzair dijadikan Allah SWT sebagai
Menurut pendapat pertama yang bena4, maka ayat atau bukti akan kekuasaan-Nya bagi para
ayat ini bisa dijadikan dalil atau contoh bahwa manusia, ia dimatikan selama 100 tahun,
Allah SWT memberikan hidayah kepada orang- kemudian setelah itu ia dibangkitkan atau
orang Mukmin dan mengeluarkan mereka dari dihidupkan kembali.
kegelapan menuju cahaya. Hal ini seperti yang
terjadi pada kisah Nabi Ibrahim a.s. dengan si SEMANGAT INGIN TAHU NABI IBRAHIM A.S.
raja kafir Namrudz. al-Baqarah Ayat 26O
Menyampaikan berita atau bersumpah
atas dasar azh-Zhann (prasangka) bukanlah 'ujl;tluJj\'is{a;i;H}ii6lr
termasuk kebohongan dan tidak wajib
membayar kafarat sumpah. Ini adalah yang #tl;G;t"r3J(W1ufl;err$Ju
t;*:iiil ft ,9 :r" s;: i 4t :; ; digunakan bertanya (al-Istifhaam), dan al-
Istifhaam tidak bisa dijadikan ma'muul kata
' t y. a it 5 kbw 6*s. :i;;t * yang jatuh sebelumnya. Dengan kata lain, kata
yang terletak sebelum liota al-Istifhaam tidak
bisa menjadi 'aamil bagi kata al-Istifhaam
tersebut.
"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, "Ya
Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana
{ilrf} Hamzah istffiaam ditemukan
dengan huruf 'athaf wawu. Tidak ada satu
Engkau menghidupkan orang mati." Allah ber-
pun huruf al-Istifhaam yang boleh ditemukan
firman, "Belum percayakah engkau?" Dia dengan huruf 'athaf kecuali huruf istifhaam
(lbrahim) menjawab, Aku percaya, tetapi agar
hatiku tetap (mantap)." DiA (Allah) berfirman, hamzah, karena huruf istifhaam hamzah
"Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu adalah huruf istifhaam yang paling pokok.
cincanglah semuanya olehmu kemudian letakkan {,/ W.y huruf lam pada kata
di atas masing-masing satu bukit satu bagian, liyathma'inna memiliki dua versi, pertama
kemudian panggillah mereka, niscaya mereka adalah lam kar, adapaun ta' alluqnyadengan fi'il
datang kepadamu dengan segerA." Ketahuilah yang ditaqdiirkan (dikira-kirakan keberada-
b ahw a Allah Mahap erkas a, Mahab ij aks an a." (al-
annya). Taqdiirnya adalah, (.,J; J.:-!J eL Fr>
Baqarah:260)
atau 1,,J; U^b) ,jti1. Versi kedua yaitu lam al-
Amru fperintah) atau lam ad-Du'aa' [ajakan),
Qlraa'aat jadi seolah-olah Nabi Ibrahim mengajak atau
(o.,,i} dibaca, menyuruh hatinya untuk teguh dan yakin.
1. Dengan huruf ra' dibaca sukun atau mati, Namun versi pertama adalah yang lebih benar.
ini adalah bacaan Ibnu Katsir dan as-Susiy (61F kata mashdar dibaca nashab
2. Dengan huruf ra' dibaca al-lkhtilaas, ini menjadi aI-HaaI, jadi sama dengan ungkapan
adalah bacaan ad-Duri dari Abu Amr. (.)UrL eUI{1. Hal ini seperti ucapan l."btJ +.l 't+)
3. Dengan hurufra'dibaca kasrah, ini adalah 1t-zltt 61.
bacaan imam yang lain.
Mulradaat Lughawlyyah
{.7#} {i6 ifi}
maksudnya ingatlah ketika
1. Dibaca dengan huruf shad dibaca kasrah, Nabi Ibrahim berkata (i;t i ,* orr ;;y.
ini adalah bacaan Hamzah dan Khalaf. Mayoritas ulama mengatakan bahwa Nabi
2. Dengan huruf shad dibaca dhammah, ini Ibrahim a.s. tidaklah meragukan kebenaran
adalah bacaan imam yang lain. bahwa Allah SWT akan menghidupkan orang-
orang yang telah mati, juga tidak meragukan
l'raab akan kuasa-Nya. Akan tetapi, Nabi Ibrahim
{# -dt} kata koifa berkedudukan i'rab a.s. meminta agar diperlihatkan kepadanya
nashb dan kata yuhyii adalah 'aamilnya. Kata cara Allah SWT menghidupkan. Karena iiwa
kaifa berfungsi untuk menanyakan keadaan. memiliki tabiat selalu ingin mengetahui
Taqdiirnya adalah (,/ Jt- .jL') tidak boleh sesuatu yang tidak diketahui dan ingin
mengatakan bahwa 'aamilnya adalah kata menyaksikan sesuatu yang diceritakan
(rr.l} karena kata kafa berfungsi untuk kepadanya. Oleh karena itu, Rasulullah saw.
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2
kekuasaan-Nya untuk menghidupkan atau atau bukti akan kebenaran adanya kebangkitan
menumbuhkan. dari kematian. Kisah yang pertama yaitu kisah
Kemudian Nabi Ibrahim a.s. memohon perdebatan antara Nabi Ibrahim a.s. dengan
keyakinan dan kemantapan hati, yaitu pikiran seseorang yang diberi kekuasaan dan kerajaan
dan hatinya merasa tenang dan mantap oleh Allah SWT adalah sebagai bukti akan
terhadap sesuatu yang diyakini, agar jelas wujud Allah SWT. Kisah kedua yaitu kisah
perbedaan antara sesuatu yang diketahui dimatikannya'Uzair selama 100 tahun dan
dengan dalil dan sesuatu yang diketahui kisah yang ketiga adalah kisah dimatikannya
dengan menyaksikan dan membuktikannya empat ekor burung. Hikmah dibalikpenyebutan
sendiri. satu kisah di dalam menegaskan akan wujud
Perkataan Nabi Ibrahim a.s.{,+ :A fr\ Allah SWT dan penyebutan dua kisah di dalam
selanjutnya menjadi sebuah ungkapan yang menegaskan akan kebenaran kebangkitan
biasa digunakan seseorangyang sudah percaya dari kematian adalah karena jumlah orang-
dan yakin terhadap sesuatu hal, namun ia orang yang ingkar terhadap kebenaran adanya
meminta kepastian akan kebenaran sesuatu kebangkitan setelah kematian lebih banyak
tersebut. Lalu ia meminta kepada seseorang dari jumlah orang-orangyang ingkar terhadap
untuk menguatkan dan memastikan janji, wujudAllah SWT.
atau ucapan atau perbuatan yang dijanjikan Firman Allah SWT {.r-i ir;i} betum
kepadanya dengan berkata, 4.U :4. :fl3| yakinkah kamu, menjelaskan kepada manusia
padahal sebenarnya ia sudah percaya dan tentang batasan yang seharusnya ia berhenti
yakin. di situ, ia tidak boleh melangkah terlalu jauh
Permohonan Nabi Ibrahim a.s. ini masuk ke dalam hal-hal yang bukan menjadi
sangat tepat terlebih pada masa sekarang urusannya. Penjelasan dan petunjuk yang
ini di mana banyak sekali penyakit-penyakit diberikan kepada Khaliilullah Nabi Ibrahim a.s.
keraguan yang menghinggapi banyak orang. ini mengandung pelajaran bagi seluruh kaum
Ada sebagian orang yang meragukan bahkan Mukminin, larangan memikirkan tentang tata
memandang dengan pandangan merendahkan cara penciptaan dan larangan menyibukkan
akan kemungkinan terjadinya kebangkitan diri dengan hal-hal yang sebenarnya hanya
jasad dan nyawa yang telah lama mati selama menjadi urusan Allah SWT. fadi, tidak layak
beribu-ribu tahun, baik di darat, laut maupun bagi mereka membahas hal-hal seperti ini.
udara dan banyaknya jumlah manusia sejak Hikmah kenapa hewan yang dipilih adalah
awal penciptaan sampai pada hari kiamat. burung bukan yang lainnya adalah karena
Permohonan ini sudah tepat dan sesuai burung adalah binatangyang paling dekat dari
dengan tempatnya agar mulut terdiam, hati lingkungan manusia, memiliki paling banyak
menjadi semakin yakin dan agar keraguan- sifat dan ciri-ciri kebinatangan, karena burung
keraguan terhadap hal-hal yang wajib diyakini mudah dijadikan sebagai objek penelitian dan
dan diimani bisa dihilangkan. eksperimen dan karena burung adalah hewan
Kisah ini juga menjadi contoh atau bukti yang biasanya paling takut kepada manusia.
ketiga akan pertolongan Allah SWT kepada Sehingga jika hanya dengan memanggil, maka
kaum Mukminin dan mengeluarkan mereka burung-burung itu langsung berdatangan,
dari kegelapan menuju cahaya. Kisah ini sama maka hal ini menjadikan bukti yang diberikan
dengan kisah sebelumnya yang menjadi ayat semakin kuat.
-TAFSIR
AT-MUNIR IILID 2
Adapun kenapa jumlah burung adalah menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap
empat ekol maka hal ini kita serahkan tangkai seratus biji. Allah melipatgandakan bagi
kepada Allah SWT karena keterangan- siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas,
Mahamengetahui. Orang yang menginfakkan
keterangan yang berkaitan dengan jumlah
atau bilangan biasanya bersifat ta'abbudiy
hartanya di jalan Allah,
kemudian tidak
mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan
(hanya mengandung unsur ibadah semata,
menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan
kewajiban kita adalah mengimaninya tidak si penerima), mereka memperoleh pahala di
usah menanyakan sebab dan alasannya). Ada sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada
pendapat yang mengatakan bahwa kenapa mereka dan mereka bersedih hati. Perkataan yang
iumlah burung adalah empat ekor karena baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah
fumlah ini sesuai dengan jumlah kondisi cuaca yang diiringi dengan tindakan yang menyakiti.
alam atau sesuai dengan jumlah mata angin. Allah Mahakaya ,Mahapenyantun. Wahai orang-
Namun, pendapat ini tidak mengandung suatu orang yang beriman! langanlah kamu merusak
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan
kebenaran, hal ini seperti yang dijelaskan di
menyakiti (perasaan penerima), seperti orang
dalam tafsir al-Manar.
yang menginfakkan hartanya karena riya'
(pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman
PAHALA BERINFAK DI JALAN ALLAH SWT kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaan
DAN EflKANYA (orang itu) seperti batu licin yang di atasnya
ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan
al-Baqarah Ayat 261 - 264 lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka
tidak memperoleh sesuatu dari aPa yang mereka
;A r, $ iot,WA l,Vti,*:.i;.ltii, kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk
kepadaorang-orangkafi r."(al-Btqtrth:26l-264)
rri;o.a\D i#u:ltj+:ulfrF
*il'v"4*u:&l'[L's;g*
F"{\r3}" tL+t't*,,
"Ivtj'fitl$ w +
av rv:^ai ;)
Qlraa'aat
(-gr*ih
,A'iu:13rs6v6#1iAly;*b 1.
dibaca,
1;i-z;y ini adalah bacaan Ibnu Katsir dan
';tilF {j 37r"?fi -"b "iA
# 2.
Ibnu Amir.
Gbb) ini adalah bacaan imam yang lain.
W.r1:^r'e'At6i.3i;31@@ 4W -i i]) dibaca,
1. 1ra;' ;t, Y; ini adalah bacaan Hamzah.
M{rr\ e.lt!!.If,6"t+r"3il67i 2. G+* er Y; ini adalah bacaan imam Yang
;6;iY$;;siruriti1;U#'* lain.
4"; :*i kata "qaulun" menjadi mubtada', dengan menyandarkan al-Inbaat [pekerjaan
sedangkan kata "wamaghfiratun,"'athf kepada menumbuhkan) kepada al-Habbah (biji),
kata "qaulun." Adapun khabarnya adalah kata padahal pada hakikatnya yang menumbuhkan
"khairun." adalah Allah SWT.
{aif qi:i;,
al-Jumlatul fi'liyyah kedudukan {.sii {; tl} ai dalam susunan ini terdapat
i'rabnya adalah jarr karena menjadi sifat dari penyebutan sesuatu yang umum setelah
kata (aiLp._ sesuatu yang bersifat khusus, karena al-
4,t I- .5l's} huruf jarr kaf kedudukan Adzaa artinya lebih umum dan lebih luas dari
i' rab nya ad alah
n a shb karena m enj adi s ifat dari pada kata al-Mannu. Hal ini bertujuan untuk
mashdar yang dikira-kirakan keberadaannya. menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah
Kira-kiranya adalah seperti berikut, lgjJrs- yU"l). segala bentuk sikap yang menyakitkan dan
{"r6t ;u.,} kata Ri'aa' dibaca nashb bisa menyinggung perasaan.
karena menjadi maf'uul liajlih atau menjadi 4lr; * y ,yy di dalam susunan ini
haal atau menjadi sifat dari mashdar yang terdapat apa yang disebut taqtbiih tamtsiiliy,
dibuang taqdiirnya adalah ("1.5F (uuiD karena wajhusy gtabahnya diambil dari
kedudukan i'rabnya adalah ia|a' karena beberapa hal yang lebih dari satu.
menjadi khabar dari mubtada' yaitu kata
(,rr_;,). 1+E;1 kata ini bisa dikatakan kata Mufradaat Lughawiyyah
mufrad ftunggal) atau bisa dikatakan lsmu
{Jr} maksudnya bentuk atau sifat
jinsin (generic noun), jika digunakan untuk
sedekah yang dikeluarkan oleh orang-orang
menunjukkan jumlah satu, maka diberi akhiran
yang menginfakkan harta mereka di jalan
huruf ta' marbuuthah, yaitu et ip) seperti kata
Allah SWT. {i'
(;.1, I .1,).Adapun dhamiiryang kembali kepada 4r- ;} maksudnya untuk hal-
hal yang bisa membawa kepada ridha Allah
kata ini dalam bentuk dhamiir mudzakkar,
SVVT.{ii} satu butir biji yang ditanam (e,j}
yaitu pada t<ata {.'r;} hal ini dikarenakanismu
jinsinnya dalam bentuk mudzakkar.4lr; maksudnya Maha Luas karunia-Nya {,IJi] lagi
*b Maha Tahu siapa saja orangyang berhak untuk
Jumlah Ismiyyah (susunan kata yang diawali
dengan kata isim atau mubtada) kedudukan
dilipatkan pahalanya.
i'rabnya adalah jarr karena menjadi sifat dari {t} al-Mannu maksudnya seseorang
kata "shafwaanin." menyebut-nyebut kebaikannya kepada orang
lain yang ia beri sedekah dan menampakkan
Balaaghah bahwa ia lebih mulia darinya. Seperti
dengan berkata, "Saya telah berbuat baik
4f {5} ai dalam susunan kata ini
terdapat apa yang disebut tasybiih mursal, dan memberikan bantuan kepadanya." (.r!iy
yaitu dengan menyebutkan huruf tasybiih maksudnya dengan bersikap sombong dan
yaitu kaf dan membuang wajhusy syabah congkak karena ia telah memberi sedekah
[titik persamaan). Allah SWT menyerupakan serta menyiar-nyiarkannya kepada orang yang
sedekah yang diinfakkan di jalan Allah SWT sebenarnya benci jika mengetahuinya.
dengan sebutirbiji yang ditanam dan diberkahi {e;i|J} Uagi mereka pahala infakyang
oleh-Nya sehingga tumbuh dan berkembang telah mereka keluarka" 4:ti;- ;li;p aan
menjadi 700 butir biji. tidak pula mereka bersedih hati pada hari
(+tJ Cr .:,..:.
iiF di dalam susunan kata kiamat. (ti; j;) pert<ataan yang baik dan
ini terdapat apa yang disebut majaz 'aqliy penolakan yang halus terhadap orang yang
meminta-m inta. menutup-nutupi dan Sebab Turunnya Ayat
fii';;;i)
memaafkan sikap tidak baik si peminta seperti al-Kalbi berkata, 'Ayat ini turun
sikapnya yang agak memaksa atau yang berkaitan dengan diri Utsman bin Affan
lainnya. r.a. dan Abdurrahman bin Auf r.a.. Adapun
{ts} maksudnya lebih baih lebih Abdurrahman bin Auf r.a., maka suatu ketika
F bermanfaat dan lebih banyak faedahnya. ia datang kepada Rasulullah saw sambil
{g"}
Allah SWT Maha Kaya dantidakmembutuhkan membawa uang sebanyak empat ribu dirham
sedekah para hamba-Nya. lagi Maha
{i:f} untuk ia sedekahkan. Ia berkata, "Saya
Penyantun dengan mengakhirkan dan me- memiliki uang sebanyak delapan ribu dirham,
nunda hukuman bagi orang yang bersedekah empat ribu dirham saya pergunakan untuk
dengan diringi sikap menyebut-nyebut se- memenuhi kebutuhan saya dan keluarga
dekahnya drq menyakiti (perasaan si sedangkan yang empat ribu dirham lagi saya
penerima). (5;o'*- t',t l iF maksudnya sedekahkan karenaAllah SWT." Lalu Rasulullah
janganlah kalian menghilangkan pahala saw. berkata, "Semoga Allah SWT memberkahi
I untukmu uang yang kamu pergunakan sendiri
11
sedekah kalian seperti orang yang meng-
l hapuskan pahala sedekahnya karena ia dan uang yang kamu sedekahkan."
t
bersikap riya'. Adapun kisah Utsman bin Affan r.a. adalah
bahwa pada perang Tabuk ia berkata, "Saya
{16' iGr} memamerkan dan menyiar-
I
ia melakukan kebaikan hanya karena ingin bagi orang-orang yang tidak memiliki bekal
pada perang Tabuk." Lalu ia mempersiapkan
membanggakan diri atau hanya karena agar
orang-orang melihatnya lalu memuji dan seribu unta lengkap dengan tempat menaruh
barang dan alas pelana. Ia juga menyedekahkan
menyanjung dirinya.
sumur Ruumah yang menjadi miliknya untuk
4:t*Y batu yang halus dan ticin (,frr!| keperluan seluruh kaum Muslimin.ls Lalu
hujan lebat {'.L} keras dan licin tanpa ada turunlah ayat ini berkaitan dengan apa yang
debu dan kotoran di atasnya. (iti:y.{} pem-
dilakukan oleh Abdurrahman bin Auf r.a. dan
bukaan perkataan baru untuk menjelaskan Utsman bin Affan r.a. tersebut.
perumpamaan orang munafik yang meng-
Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri, ia
infakkan harta karena pamer dan riya'.
berkata, "Suatu ketika, saya melihat Rasulullah
Adapun dhamiir di dalam kata ini disebutkan
saw. mengangkat kedua tangan memanjatkan
dalam bentuk plural, karena berdasarkan
doa untuk Utsman bin Affan r.a., di dalam
pertimbangan makna yang terkandung di
doa tersebut, beliau berkata, "Ya Tuhanku,
dalam ismu maushuul fpassive pronoun)
sesungguhnya hamba telah ridha kepada
alladzii. Maksudnya adalah, mereka tidak
Utsman, maka ridhailah ia." Beliau terus
mendapatkan dan tidak memiliki sesuatu
mengangkat keduan tangan dan berdoa hingga
apa pun flt'*s uL) dari amal yang mereka
kerjakan, maksudnya mereka sama sekali tidak
mendapatkan pahala di akhirat, seperti tidak 18 Di dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Utsman bin
ditemukannya lagi debu yang sebelumnya Affan r.a. menyerahkan sedekah kepada Rasulullah saw.
sebanyak seribu dinar. Lalu Rasulullah saw. melihat dan
terdapat di atas batu yang licin dan halus, membolak-balik uang tersebut, lalu berkata, "Tidak ada
karena disapu oleh air hujan. dosa lagi yang akan ditanggung Utsman setelah hari ini."
ThFSIR AI..MUNIR IILID 2
terbit fajar. Lalu Allah SWT menurunkan ayat, dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan." (al-
$, ,.;- e 4'';i 6H. Y\ al-tayah. " Baqarah:245)
".rt
Maka Rasulullah saw. berdoa, "Ya Allah,
Persesuaian Ayat
berilah tambahan lagi kepada umatku." Lalu
Ayat-ayat sebelumnya telah menjelaskan
turunlah ayat,
tentang masalah al-Ba'tsu [kebangkitan dari
kematian), bahwa seluruh manusia akan "Hanya orang-orang yang bersabarlah yang
dibangkitkan kelak di akhirat untuk menerima disempurnakan pahalanya tanpa bAtas." (az-
balasan mereka secara sempurna dan tanpa Zumar: l0)
batas. Di dalam ayat ini dijelaskan tentang
keutamaan berinfak di jalan Allah SWT banyak Tafsir dan Penjelasan
sekali, seperti untuk menyebarkan ilmu, usaha Di dalam ayat ini terdapat perumpamaan
memberantas kemiskinan, kebodohan dan yang diberikan oleh Allah SWT untuk
penyakit. Adapun jalan Allah SWT yang paling
melipatgandakan pahala bagi siapa saja
agung adalah jihad agar kalimaatullaah (agama
yang berinfak di jalan Allah SWT hanya
Islam) adalah yang paling tinggi. Barang siapa
untuk menggapai ridha-Nya. Sesungguhnya
yang berjihad setelah adanya penjelasan dan
satu kebaikan pahalanya dilipatkan sepuluh
bukti akan kebenaran hari kebangkitan yang kali lipat sampai 700 kali lipat. Lalu Allah
tidak dibawa kecuali oleh seorang nabi, maka
SWT menjelaskan tentang bentuk atau sifat
baginya pahala yang agung.
sedekah yang dikeluarkan oleh orang-orang
Di dalam banyak ayat, Al-Qur'an telah yang menginfakkannya di jalan ketaatan
menyerukan untuk berinfak karena berinfak kepada Allah SWT untuk menggapai ridha-
adalah cara atau medium untuk menciptakan
Nya dan untuk mendapatkan pahala yang
kemakmuran bagi semua lapisan masyarakat
baih seperti menyebarkan ilmu, jihad,
dan salah satu langkah pasti dalam usaha mempersiapkan senjata, untuk haji, membela
menjaga martabat dan kemuliaan umat serta
negara, melindungi keluarga atau yang
untuk menangkal segala bentuk permusuhan lainnya, adalah seperti sebuah biii yang
yang dilancarkan oleh pihak musuh. Sebuah
ditanam di sebuah tanah yang subur; lalu biji
umat tidak bersikap kikir kecuali ia akan tersebut menumbuhkan tujuh bulir; di dalam
tertimpa kehinaan, kesengsaraan, mudah setiap bulir terdapat 100 butir biji. Para pakar
diperbudak dan dijadikan mangsa empuk oleh
pertanian menegaskan bahwa sebuah biii
umat lain. Al-Basti di dalam shahih musnadnya
gandum, padi atau jagung atau yang lainnya,
meriwayatkan dari Ibnu Umar r.a., ia berkata, jika ditanam, maka tidak hanya menumbuhkan
"Ketika turun ayat245 dari surah al-Baqarah
satu bulir saja, akan tetapi jauh lebih banyak,
yang artinya,
hingga bisa mencapai 40 hingga 70 bulir.
"Barang siapa meminjami Allah dengan Sedangkan tiap-tiap bulir bisa mengandung
pinjaman yang baik, maka Allah akan lebih dari 100 biji, dan menurut penelitian ada
melipatgandakan ganti kepadanya dengan yang bulir yang bisa mengandung 100 tujuh biji. Ini
banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) adalah gambaran tentang dilipat gandakannya
pahala orang yang bersedekah.
L9 Asbaabun nuzuul, karya an Naisaburiy, hal. 47, 48, tafsir al- 4;6- ;. ,*ui. 'irrr\ dan Allah SWT
Qurthubi, (3/303). melipatgandakan pahala bagi siapa saja yang
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2
halnya Allah SWT menumbuhkan biji tanaman yang lebih di jalan Allah SWT maka pahalanya
yang ditanam oleh seseorang di tanah yang dilipatkan hingga tujuh ratus. Dan barangsiapa
baik dan subur. Terdapat juga riwayat hadits yang menaftahkan hartanya untuk memenuhi
yang menjelaskan tentang dilipat gandakannya kebutuhan diri dan keluarganya atau menjenguk
pahala suatu amal kebaikan hingga 700 kali orang sakit atau membuang dari jalan sesuatu
lipat. yang bisa mengganggu orang yang lewat, maka
Ibnu Majah dan Ibnu Abi Hatim setiap satu kebaikan pahalanya dilipatkan hingga
meriwayatkan hadits pertama dari Ali dan sepuluh kali lipat. Puasa adalah perisai selama
orang yang berpuasa tidak merusaknya (dengan
Abu Darda' dan hadits kedua dari 'lmran bin
melakukan kemakiatan). Barang siapa yang
Hushain dari Rasulullah saw. beliau bersabda,
ditimpa musibah pada tubuhnya, maka itu bisa
menghapus dosa dan kesalahannya."
dengan sebuah khithaab fpembicaraan) yang dilakukannya sama sekali tidak membawa hasil
ditujukan kepada orang-orang yang memiliki dan akan cepat sekali hilang dan musnah tanpa
keimanan yang bisa mendorong mereka meninggalkan bekas. Ia pun tidak akan bisa
untuk mematuhi perintah Tuhan. Allah SWT menikmati hasil dari amal yang dilakukannya,
mengharamkan sikap yang jelek ini, karena baik di dunia maupun di akhirat. Adapun di
kemurnian sedekah dan menjadikannya tulus dunia, karena orang yang gemar mengungkit-
ikhlas hanya karena Allah SWT semata adalah ngungkit pemberian dan perbuatan baiknya
yang bisa membuat sedekah mereka diterima serta yang gemar pamer dan riya' adalah
dan mereka berhak mendapatkan pahalanya dua tipe orang yang sangat dibenci oleh
yang agung. masyarakat. Sedangkan di akhirat, maka karena
Karena orang yang mengikuti apa yang Allah SWT tidak akan menerima suatu amal
disedekahkannya dengan sikap menyebut- kecuali yang dilakukan dengan ikhlas hanya
nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima karena Allah SWT dan untuk menggapai ridha-
sedekah menyerupai orang yang bersedekah Nya. Sedangkan sikap mengungkit-ngungkit
karena riya' dan sum'ah dengan tujuan agar pemberian atau kebaikan serta sikap suka
orang-orang memuji dan menyanjungnya, pamer dan riya' sangat bertentangan dengan
serta agar dirinya dianggap orang yang sikap ikhlas. Bahkan kedua bentuk sikap ini
dermawan atau karena tujuan-tujuan duniawi dikategorikan sebagai bentuk kesyirikan, yaitu
lainnya, bukan tulus karena hanya ingin meraih kesyirikan yang samar atau tidak tampak,
ridha Allah SWT dan bertujuan mengangkat karena orang yang memiliki sikap seperti ini
taraf hidup umat. Orang yang bersedekah berarti yang dituju dan diinginkan dari amalnya
karena riya' dan sum'ah pada hakikatnya bukan Allah SWT.
adalah orang yang tidak beriman kepada Allah Allah SWT tidak memberi petunjuk kaum
SWT dengan keimanan yang benar sehingga ia kafir kepada kebaikan dan kebenaran selama
memiliki harapan mendapatkan pahala atau mereka masih tetap dalam kekufuran. Atau
takut akan siksa. Serupa dengan orang yang yang dimaksud adalah bahwa Allah SWT tidak
bersedekah karena riya' adalah orang yang memberi mereka petunjuk di dalam amal
bersedekah dengan mengikuti sedekahnya perbuatan mereka ketika mereka tetap dalam
tersebut dengan sikap mengungkit-ngungkit keadaan kufur.'o
pemberiannya dan menyakiti perasaan si Adapun orang yang beriman, maka
penerima sedekah. keimanannya itu menunjukkan dan membawa
Perumpamaan amal yang dilakukan oleh dirinya kepada keikhlasan beramal, kepada
masing-masing dari kedua tipe orang ini, yaitu kebaikan, pengharapan mendapatkan ridha
orang yang bersedekah karena riya' dan orang Allah SWT dan kepada bentukinfakyang sesuai
yang bersedekah dan mengiringinya dengan dengan aturan dan norma yang dijelaskan
sikap mengungkit-ngungkit pemberian dan kepada orang-orang yang memiliki keimanan.
menyakiti perasaan si penerima sedekah adalah Hal ini mengisyaratkan bahwa sikap riya'
seperti debu yang menempel di atas sebongkah dan mengungkit-ngungkit pemberian atau
batu yang halus dan licin. Lalu turun hujan kebaikan adalah termasuk sifat orang-orang
lebat yang menyapu dan membersihkan debu kafir bukan sifat orang-orang Mukmin.
terseb.ut dari atas batu, sehingga batu tersebut
kembali bersih dan halus tanpa ada sedikit pun
debu yang tertinggal. Maksudnya amal yang 20 Al-Bahrul muhiith, (2/3t0).
>-.
8'q?4ff
r'------\ Surah at-Baqarah
2l Bagian terakhir hadits ini juga diriwayatkan oleh Begitu juga sikap memaafkan dan
Ibnu Murdawaih, Ibnu Hibban dan al-Hakim di dalam
Mustadralaya. menutupi sikap kurang baik si peminta,
seperti sikapnya yang agak memaksa, bagi orang-orang kaya jangan sampai
kasar dan tidak sopan, adalah jauh lebih mereka terpedaya dan merasa aman
baik dari pada sedekah yang diikuti karena kemurahan dan penangguhan
dengan sikap menyebut-nyebutnya dan Allah SWT kepada mereka, yaitu dengan
menyakiti perasaan si penerima. Ayat tidak menyegerakan siksaan atas mereka.
yang artinya, "perkataan yang baik dan 10. Berdasarkan ayat, (i<,.ur., ,p+ ih (jangan-
pemberian maaf," mengandung dalil lah kalian menghapus pahala sedekah
tentang kaidah dasar yang bersifat umum kalian), Imam Malik menghukumi makruh
di dalam syari'at,yaitu,"-)i J;ik ut;ttl't' jika seseorang memberikan sedekah
1ljr" (menolak kerusakan didahulukan wajibnya kepada para kerabat dekatnya.
itas usaha menarik dan mendapatkan Hal ini untuk menghindari agar ia tidak
kemaslahatan). meminta balas jasa dari mereka berupa
9. Allah SWT tidak akan menerima sedekah pujian dan ucapan terima kasih, agar
seseorang yang diketahui bersikap ia tidak menampakkan kepada mereka
mengungkit-ngungkit sedekahnya terse- bahwa dirinya telah berbuat baik terhadap
but atau menyakiti perasaan si penerima mereka dengan memberi pemberian dan
sedekah. Allah SWT menjelaskan tidak agar sedekah yang wajib ia bayarkan
diterimanya sedekah seperti ini dengan tidak ia salah gunakan dan ia manfaatkan
ungkapan al-lbthaal (laa tubthiluu). untuk memberi pemenuhan kebutuhan
Maksudnya adalah menghapus sedekah mereka, sehingga sedekah wajib yang ia
yang dibarengi dengan sikap al-Mannu keluarkan tersebut menjadi tidak ikhlas
dan al-Adzaa, bukan yang lainnya. hanya karena Allah SWT. Oleh karena itu,
Sikap al-Mannu dan al-Adzaa di dalam Imam Malik mensunnahkan agar sedekah
sebuah sedekah tidak mengganggu dan wajib tersebut diberikan kepada orang lain
tidak menghapuskan pahala sedekah yang tidak termasuk keluarga atau kerabat
yang lainnya. Akan tetapi hukum dekatnya. Di samping itu, Imam Malik
ini hanya berlaku bagi orang yang juga menganjurkan agar ia menyerahkan
bersikap riya' dan mengungkit-ngungkit masalah pembagian sedekah wajibnya
kembali kebaikan dan sedekah yang tersebut kepada orang lain saja, jika
diberikan, yaitu mereka terhalang dari memang Imam atau pemimpin yang
mendapatkan manfaat dari sedekah ada tidak memiliki sikap adil. Semua ini
yang mereka berikan yang terkeruhkan bertujuan agar sedekah wajib tersebut
dengan sikap riya' atau mengungkit- tidak terkotori dan terhapus pahalanya
ngungkit kembali. akibat sikap al- M annu, al-Adza a, keingi nan
Firman Allah SWT yang artinya, 'Allah diberi ucapan terima kasih, keinginan
SWT Mahakaya lagi Maha Penyantun," dipuji dan minta imbal jasa dari orang
yang menerima sedekah.
mengandung unsur menghibur hati
orang-orang miskin, mendorong mereka Hal ini berbeda dengan sedekah
untuk menggantungkan hati mereka sunnah yang diberikan secara sembunyi-
depgan tali pengharapan kepada Allah sembunyi, karena jika pahala sedekah
SWT. Dzat Yang Mahakaya lagi Maha sunnah terhapuskan, maka orang yang
Penyantun dan ancaman serta peringatan mengeluarkannya masih selamat dari
hutto nt-*'"'* f
't''' ,*{r.,i.{tli*-b).1,
\_-___i,,
H,, "u'"Y:""0"'"n
ancaman Tuhan, ia hanya dihukumi seperti yang mereka keluarkan tidak ikhlas
tidak mengeluarkannya. Sedangkan se- hanya karena Allah SWT. Mereka telah
dekah wajib jika pahalanya terhapuskan, menjadikan amal sedekah sebagai lahan
maka orang yang mengeluarkannya mendapatkan keuntungan duniawi, oleh
terkena ancaman Tuhan, karena berarti karena itu, di dalam ayat ini Allah SWT
ia dihukumi seperti orang yang tidak mengungkapkan sedekah yang mereka
mengeluarkan sedekah waj ibnya. keluarkan dengan kata al-Kasbu [usaha
11. Orang yang bersedekah dan mengiringi- mencari keuntungan duniawi) bukan
nya dengan slkap al-Mannu dan al-Adzaa dengan kata an- N afa qah.
adalah seperti orang yang bersedekah
karena riya' dan munafik. Amal baik
Didalam firman Allah SWT
keduanya batal, tidak memiliki arti flti-s* '.:? J' ri3g- 'jF [Mereka tidak
menguasai sesuatupun dari apa yang mereka
sama sekali, tidak memberi faedah apa-
usahakan) mengandung isyarat bahwa sikap
apa, tidak ada keutamaan di dalamnya
dan tidak memiliki pengaruh yang bisa
riya', al-Mannu dan al-Adzaa adalah sifat-
bertahan lama. Akan tetapi amal baikyang
sifat orang kafir bukan sifat-sifat orang
Mukmin. Oleh karena itu, hendaknya orang-
dilakukan kedua tipe orang ini, dampak
orang Mukmin menjauhi sifat-sifat seperti
atau pengaruhnya akan cepat hilang dan
ini, mereka harus menjaga diri dari sifat-sifat
terhapus seperti terhapusnya debu yang
tercela ini. Karena ikhlas dan tulus hanya
berada di atas batu yang halus dan licin
karena Allah SWT semata termasuk ciri-ciri
oleh angin dan hujan. Amal baik orang
keimanan. Allah SWT berfirman,
yang riyal baik amal baik tersebut berupa
amalwajib maupun sunnah, seperti shalat, "Padahal mereka hanya diperintahkan
puasa, sedekah dan yang lainnya semuanya menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya."
dianggap batal dan tidak memiliki arti (al-Bayyinah:5)
sama sekali, karena ia melakukan semua
itu tidak didasari keikhlasan karena Allah BERINFAK KARENA ALLAH SWT
SWT Dzat Yang berhak untuk disembah, DAN BERINFAK KARENA SEIAIN.NYA
akan tetapi karena orang lain. al-Baqarah Ayat 265 - 266.
Kedua tipe orang ini juga disebut
dengan orang yang tidak beriman kepada +\i;'13;t?r*t-Aii?;AtMi
Allah SWT dan kepada hari akhir secara
benar dan sungguh-sungguh. Karena
amal-amal yang mereka lakukan hanya
karena ingin mendapat pujian dari orang
lain atau karena agar mereka dikenal
sebagai orang yang baik dan saleh atau
karena hal-hal lainnya yang bersifat
duniawi.
a,t!* ,fi l,di?-,, ,i t{s'J
Kedua tipe orang ini tidak akan bisa
mendapatkan manfaat pahala sedekah
\tV\At :9 E,i':;;7t V;
"C;V "a.
9( ,. 9t .z't
yang mereka keluarkan, karena sedekah -;\r EsWL Vt+u"x&Yjlkr6'
Surah al-Baqarah TAFSIRAL-MUNIRIITID 2
yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu 4,y cr) terdiri dari al-Jaarru (huruf
menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. lika jarr min) dan al-Majruur fkata nakhiil)
hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun. berkedudukan i'rab rafa' menjadi sifat dari
Allah Maha Melihat aPa yang kamu kerjakan. kata jannatun.
Apakah ada salah seorang di antara kamu
yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur
4q , qly kedudukan i'rab susunan
kata ini bisa rafa'menjadi sifat kedua dari kata
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di jannatun, atau nashb sebagai haal dari kata
sana dia memiliki segala macam buah-buahan,
{f} MeskiPun kata iannatun adalah
kemudian datanglah masa tuanya sedang dia
nakirah, namun telah disifati, sehingga boleh
memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu
kebun itu ditiup angin keras yang mengandung
dijadikan shaahibul haal.
api, sehingga terbakarlah. Demikianlah Allah (:'-,1' i , E IF susunan kata ini
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu suPaya kedudukan i'iabnya adalah nashb menjadi
lt '
-
kamu memikirkannya." (al-Baqarah z 265-266) haal dari kata {5;i}.
[F)t i.wit| susunan kata ini di'athfl<an
Qhaa'aat kepada kata {(}}. Zamakhsyari berpendapat
{it -t-i} al-Kisa'i mewaqafkan dengan bahwa huruf wawu yang terdapat di dalam
huruf ha dan dibaca imaalah, adapun Imam kata ini adalah wawu abHaal bukan wawu
yang lainnya dengan huruf ta' dan dibaca huruf 'athf. ladi artinya adalah, apakah salah
fathah. satu dari kalian ingin memiliki kebun dalam
keadaan ia telah lanjut usia.
(r;r$ dibaca,
1. Dengan huruf ra' dibaca fathah, ini adalah
bacaan IbnuAmir dan Ashim. Balaafhah
Dengan huruf ra' dibaca dhammah, ini 4.:t4t,f ,io,i1) ai aaum susunan kata
adalah bacaan Imam yang lain. ini terdapat apa yang disebut dzikrul 'aam
Ibnu Katsir; Nafi' dan Abu Amr
{Wi} ba'dal-Khaashsh (menyebutkan kata yang
membacanya dengan huruf hamzah dibaca mengandung arti umum setelah penyebutan
dhammah dan huruf kaf dibaca sukun. kata yang mengandung arti khusus). Kata
al-Khaashsh atau yang khusus adalah an-
l'raab Nakhiil dan al:Inab. Kedua kata ini disebutkan
dan {u:rsi} kedua kata ini dibaca secara tersendiri padahal keduanya sudah
{;g'}
nashab menjadi mafuul ltajlih. termasuk jenis afs-Tsamaraat (buah-buahan),
{,+ J:ll} huruf kaf kedudukannya dibaca hal ini dikarenakan kedua jenis pohon ini
\,v,
rafa' menjadi khabar dari mubtada', yaitu kata merupakan jenis pohon yang paling baik
dan mengandung banyak manfaat. Bisa juga
4:;-i'i;'Y'
E-
-t
panas yang mampu membakar pepohonan.22 mendorong jiwa-jiwa mereka untuk bersedia
(qrt} begitulah ,seperti ,apa yang telah menginfakkan harta yang merupakan separuh
dijelaskan. ( i,; 5; €u :wt fi:it i4|Allah SWr nyawa bagi seseorang, serta memaksa iiwa-
menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian, jiwa mereka untuk melakukan hal-hal yang
maka renungilah. Ini adalah perumpamaan berat bagi jiwa berupa ibadah-ibadah yang
atau gambaran sirna dan tidak bermanfaatnya lain dan keimanan, gambaran nafkah mereka
nafkah orang yang mengeluarkannya karena ini baik yang banyak maupun sedikit adalah
riya' dan nafkah orang yang mengeluarkan- bagaikan kebun yang memiliki tanah yang
nya dengan dibarengi sikap selalu mengungkit- baik dan subu[ pohon-pohonnya tumbuh
ngungkitnya kembali, padahal mereka berdua dengan lebat, tumbuh-tumbuhannya
sangat membutuhkan pahalanya kelak di berkembang dengan baih kebun ini terletak
akhirat. di dataran yang tinggi yang bisa mendapatkan
sinar matahari dan oksigen yang cukup dan
Tafslr dan Penjelasan disirami oleh hujan yang lebat sehingga
Gambaran nafkah orang-orang yang tumbuh-tumbuhannya menghasilkan buah
mengeluarkannya, baik banyak maupun dua kali lebih banyak dibanding yang lainnya.
sedikit yang didasari keikhlasan hanya karena |ika kebun itu hanya disirami oleh hujan
mencari ridha Allah SWT dan ampunan- gerimis, maka hal itu pun sudah mencukupi
Nya dengan dilandasi keimanan dan ke- dan bisa membuat pohon-pohonnya tumbuh
yakinan bahwa Allah SWT akan memberi dengan baik dan tetap menghasilkan buah
yang melimpah. Hal ini dikarenakan tanahnya
mereka pahala atas nafkah yang mereka
yang subur dan letaknya yang strategis.
keluarkan dengan pahala yang melimpah
Sedangkan kenapa kebun yang diiadikan
atau karena demi mengokohkan iiwa mereka
perumpamaan di sini adalah kebun yang
di atas keimanan dan keyakinan23 dengan
berada di Rabwah fdataran tinggi), karena
pohon dan tumbuh-tumbuhan yang ada di
22 Al Hasan al-Bashri berkata, "al-l'shaar adalah angin yang kawasan dataran tinggi lebih baik dan buah
mengandung hawa sangat dingin. Ibnu Abbas berkata, "al-
I3lraar adalah angin yang mengandung hawa sangat panas.
yang dihasilkanya juga lebih baik. Begitu
Hal yang sama juga dikatakan oleh as-Sadi, ia berkata, "al- juga ayat ini menggunakan ungkapan min
IShaaradalah angin yang mengandung hawa sangat panas."
anfusihim [yang muncul atau berasal dari jiwa
Ibnu Athiyyah berkata, 'Angin seperti ini muncul ketika
musim sangat panas atau ketika musim sangat dingin. mereka) dengan menggunakan huruf Tarr
Semua ini berasal dari hawa panas neraka jahannam.
min ibtidaa'tyyah, bukan menggunakan huruf
Ibnu Abbas berkata, 'Artinya adalah karena dilandasi
pembenaran dan keyakinan." Qatadah berkata,'hrtinya yang lainnya, hal ini menunjukkan bahwa
adalah karena mengharapkan mendapat pahala yang kesadaran mereka untuk berinfak benar-
muncul dari dalam jiwa mereka." asy-Sya'bi, as-Suddi
dan yang lainnya berpendapat bahwa maksudnya benar muncul dari dalam jiwa dan keyakinan
adalah karena mereka yakin, maksudnya jiwa-iiwa mereka sendiri, tumbuh dari keyakinan
mereka mengetahui dan meyakini sehingga jiwa-jiwa ini
mengokohkan mereka di atas kesadaran untuk berinfak
mereka akan manfaat berinfak dan muncul
demi taat kepada Allah SWTI'Al-Qurthubi berkata, "Ketiga
pendapat ini adalah pendapat yang paling benar dibanding
pendapat-pendapat yang lain." Intinya adalah bahwa kata
tastsbiitan ini mengandung dua arti, yaitu yakin akan min anfusihim bukan lianTtrsihim. Abu Hayyan berkata,
pahala Allah SWT atau mengokohkan iiwa di atas keimanan "Maksudnya adalah barangsiapa yang menyerahkan
dan memaksanya untuk mau menyerahkan harta di ialan hartanya hanya karena Allah SWT maka berarti ia telah
Allah SWT maksudnya membersihkan jiwa dari sifat mengokohkan sebagian jiwanya. Dan barangsiapa yang
kikir dan cinta dunia. Namun, arti yang kedua lebih tepat menyerahkan harta dan nyawa sekaligus, maka berarti ia
dibanding arti pertama. Karena kata setelahnya adalah telah mengokohkan seluruh iiwanya.
dari usaha melawan sifat kekikiran, seperti yaitu orang yang menginfakkan hartanya di
yang difirmankan Allah SWT berikut ini, jalan setan dan hawa nafsu atau tidak ikhlas
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanya karena Allah SWT.
dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan Di dalam perumpamaan yang kedua ini,
jiwanya pada jalan Allah..." (al-Anfailz72) Allah SWT memulainya dengan penyebutan
ungkapan ingkar dan menafikan, karena
Maksud yang terkandung di dalam
seorang Mukmin tidak layak melakukannya.
perumpamaan atau penyerupaan ini adalah
Perumpamaan yang kedua ini adalah
bahwa orang yang berinfak di jalan Allah SWT
perumpamaan bagi orang yang melakukan
dengan ikhlas hanya karena-Nya, didorong
kebaikan, tetapi ia melakukannya tidak
keinginan mengokohkan jiwanya untuk ikhlas
dilandasi dengan keikhlasan hanya karena
menyerahkan harta dan melakukan kebaikan
Allah SWT. Pada hari kiamat, orang seperti ini
atau didorong keyakinan akan mendapatkan
akan mendapati amal kebaikannya tersebut
pahala, maka ia akan berderma sesuai dengan
hilang dan musnah tanpa berbekas sama
kemampuannya. fika ia sedang dalam keadaan
sekali. Ketika itu, maka ia akan merasa sedih
luas dan memiliki harta banyak, harta yang
sekali dan meratapinya, seperti kesedihan
diinfakkan juga banyak. Namun, jika ia hanya
dan ratapan orang yang memiliki sebidang
memiliki harta sedikit, ia tetap berinfak sesuai
kebun yang sangat indah dan di dalamnya
dengan kadar kemampuannya. Sehingga tumbuh berbagai macam pepohonan yang
ia selalu melakukan kebaikan-kebaikan, subur dan memiliki buah yang baik. Namun,
meskipun apa yang ia miliki sedikit, apa lagi
tatkala ia sampai pada usia lanjut dan ia
jika apa yang ia memiliki banyak. Ia tetap
memiliki anak-anak yang masih kecil-kecil,
terus memberi dan berinfak baik ketika tiba-tiba ada angin topan yang menghancurkan
sedang memilki harta banyak maupun ketika
dan meluluh lantakkan kebunnya tersebut.
harta yang dimilikinya terbatas. Ia bagaikan
Padahal kebun tersebut adalah satu-satunya
tanah yang subur yang di atasnya tumbuh
sumber kehidupan bagi anak-anaknya kelak
pohon-pohon yang selalu memberikan buah yang masih kecil tersebut.
berkualitas dan melimpah, baik ketika hujan
Berkaitan dengan tafsir ayat ini, Imam
yang turun menyiraminya adalah hujan yang
Bukhari berkata, "Pada suatu ketka, Umar
lebat maupun hanya hujan gerimis.
Ibnul Khaththab r.a. berkata kepada para
Tidak ada sesuatu apa pun dari amal sahabat, "Berkaitan dengan siapakah ayat ini
perbuatan hamba yang tersembunyi atau tidak SijF aiar.unkan?" para sahabat berkata,
diketahui oleh Allah SWT. Dia akan memberi
{itr;f
"Allaahu o'lem." (Allah SWT Dzat Yang Paling
balasan pahala kepada orang yang berinfak Mengetahuinya)." Lalu Umar marah dan
dengan ikhlas dan balasan siksa kepada orang berkata kepada mereka, "Berkatalah kalian,
yang berinfak karena riya'. "Kami tahu atau kami tidak tahu." Lalu Ibnu
Ini adalah perumpamaan pertama untuk Abbas r.a. berkata, "Saya memiliki pendapat
orang yang menginfakkan hartanya hanya tentang ayat ini wahai Amirul Mukminin."
karena Allah SWT semata dan karena mencari Lalu Umar berkata, "Katakanlah wahai putra
ridha-Nya. Adapun perumpamaan yang kedua pamanku, janganlah kamu menghinakan
adalah perumpamaan untuk orang yang dan merendahkan dirimu sendiri." Lalu Ibnu
bertolak belakang dengan orang pertama, Abbas r.a. berkata, 'Ayat ini memberikan
TAFSIRAI-.MUNIR JILID 2
perumpamaan tentang sebuah amal." Lalu angin topan sangat kencang yang membawa
Umar berkata,'Amal apakah itu?" Ibnu Abbas hawa yang sangat panas membakar atau
r.a. berkata, "Yaitu amal ketaatan kepada hawa dingin yang sangat menusuk sehingga
Allah SWT yang dilakukan oleh seseorang menghancurkan kebunmu itu dan memporak
yang kaya. Kemudian Allah SWT mengirimkan porandakannya.
setan kepadanya, lalu orang kaya tersebut Ini adalah perumpamaan keadaanmu jika
melakukan berbagai perbuatan maksiat hingga kamu berinfak karena riya' atau mengiringinya
menenggelamkan amal-amal baiknya."2a dengan sikap mengungkit-ngungkitnya dan
Hasan al-Bashri berkata, 'Ayat ini menyakiti perasaan si penerima. Kamu tidak
mengandung sebuah perumpamaan yang akan mendapatkan faedah apa pun kelak pada
sungguh tidak banyak orang yang memahami- hari Kiamat dari apa yang kamu infakkan.
nya, ada orang yang sudah lanjut usia, fisik- Kamu tidak akan menemukan apa-apa dari
nya sudah lemah dan renta, ia memiliki amalmu kecuali hanya kesedihan, ratapan dan
anak-anak yang masih kecil-kecil yang sangat penyesalan. Padahal pada hari yang sangat
membutuhkan kebun miliknya. Lalu tiba-tiba menakutkan itu, kamu betul-betul sangat
datanglah angin topan yang menghancurkan membutuhkan hasil atau pahala amal yang
dan meluluh lantakkan kebunnya tersebut. kamu lakukan selama hidup di dunia. Karena
Sungguh demi Allah, sesungguhnya salah satu angina topan riya' , al-Mannu dan al-Adzaa telah
di antara kalian sangat membutuhkan amal menghancurkan dan memporak porandakan
kebaikannya ketika ia meninggalkan dunia semua yang telah kamu lakukan di dunia
ini."2s
berupa amal yang dari luar tampakbaik namun
Penjelasan perumpamaan ini adalah dalamnya pada hakikatnya sangat jelek.
seperti berikut, wahai orang yang tidak ikhlas
Seperti keterangan yang sangat jelas
hanya karena Allah SWT di dalam berinfah
ini, Allah SWT menerangkan kepada kalian
apakah kamu ingin jika kamu memiliki
tentang ayat-ayat-Nya, dalil-dalil syari'at,
sebidang kebun, di dalamnya terdapat pohon-
rahasia-rahasianya, tuiuan-tujuannya serta
pohon kurma, anggur dan berbagai jenis buah-
manfaat-manfaatnya agar kalian mau me-
buahan lainnya, di dalamnya terdapat sungai
mikirkan dan merenungkannya, mau me-
mengalir yang menyirami kebunmu, kamu
ngambil pelajaran yang terkandung di dalam-
menaruh harapan besar terhadap kebunmu
nya dan memahaminya dengan benar sesuai
itu dan kamu berharap bisa mengambil
dengan yang dimaksudkan. Sehingga jika
manfaat dari kebun itu bersama anak-
kalian berinfak, hal itu kalian lakukan dengan
anakmu yang masih kecil pada saat dirimu
landasan ikhlas hanya karena Allah SWT
telah lanjut usia dan tidak mampu lagi untuk
semata, tanpa dikotori dengan sikap riya', al-
bekerja kelah anak-anakmu yang masih kecil
Mannu dan al-Adzaa. Allah SWT berfirman,
pun tidak mampu mengurusi dirimu juga diri
mereka sendiri, padahal tidak ada sumber "Dan perumPamaan-PerumPamaan ini
penghidupan yang kamu miliki kecuali Kami buat untuk manusia; dan tidak ada yang
hanya kebun tersebut. Lalu tiba-tiba datang memahaminya kecuali mereka yang berilmu." (al-
'Ankabuut 43)
memikirkan tentang akibat atau kesudahan, dihasilkan kebun-kebun lainnya. Hal ini I
:
t
sehingga infak yang kalian keluarkan hanya bertujuan untuk membujuk hati dan pikiran
untuk hal-hal yang diridhai Allah SWT serta kita. Imam Muslim, Imam Malik dan yang t
dilandasi dengan keikhlasan serta keinginan lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. t
mengokohkan jiwa untuk melakukan kebaikan dari Rasulullah saw beliau bersabda,
secara tulus.
'if/l + ?"\t
,/r/
b;tL Yi .t't;;" t
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum . ,., t.i
/). i ,,2 ,.
Di
dalam dua ayat ini terdapat dua d
I
o
-\-l .dl
Y-
6 W.p (a;.*.1 ,,.irl 6i-i
JL;i tr<t ;; ,1i; )i ,i')t
perumpamaan atau pesan yang jelas yang
harus dipikirkan, direnungi dan dibandingkan.
)i .pt
Tidak diragukan lagi bahwa setiap Mukmin 'J;i
yang berakal pasti akan memilih pesan yang
"Seseorang tidak bersedekah dengan satu biji
pertama. Sehingga ia menjadikan infak yang
buah kurma yang ia hasilkan dari jalan yang halal
dikeluarkannya dilandasi dengan keikhlasan
kecuali Allah SWT akan menerimanya dengan
hanya karena Allah SWT semata. Karena
tangan kanan-Nya. Lalu Allah SWT merawat dan
hal inilah yang bisa mendatangkan manfaat menjaganya seperti halnya salah satu dari kalian
bagi dirinya sendiri dan menjamin ia akan merawat anak kuda atau anak unta miliknya,
mendapatkan pahala, kelak di hari kiamat. sehingga sedekah tersebut tumbuh dan berkembang
Orang yang berakal tidak akan terpedaya hingga menjadi seperti gunung atau bahkan lebih
dengan hal-hal yang bersifat duniawi yang besar lagi."
fana, tidak terpedaya dengan nama baik dan
ketenaran duniawi yang pasti akan sirna. Orang yang berinfak tetapi tidak dilandasi
Karena bagaimanapun juga perkataan manusia keikhlasan karena Allah SWT Semata, maka
mengandung bahaya. f ika seseorang melakukan manfaat dan keutamaan amalnya akan cepat
riya'atau memamerkan amalnya kepada orang sirna di dunia, sedangkan di akhirat ia tidak
lain, maka mereka akan mencela, membenci dan akan mendapatkan buah dari amalnya tersebut.
menyimpan perasaan iri kepadanya, bahkan Diriwayatkan dari lbnu Abbas r.a. dan yang
mungkin mereka akan menuduhnya sebagai lainnya, bahwa pesan yang kedua ini dijadikan
orang yang tolol, boros dan kurang perhitungan Allah SWT sebagai perumpamaan bagi orang-
ketika ia berinfak dengan harta yang banyak. orang kafir dan orang-orang munafi( seperti
Namun, jika mereka memujinya, maka pujian
keadaan seseorang yang memiliki sebidang
mereka tersebut tidak ada gunanya dan tidak
kebun dan menanaminya dengan berbagai
jenis buah-buahan lalu ia mengalami usia
memiliki nilai apa pun, karena apa yang ada di
sisi Allah SWT jauh lebih baih lebih bermanfaat
lanju! padahal ia memiliki anak-anak yang
masih kecil. Sumber penghidupan dirinya dan
dan lebih kekal.
anak-anaknya yang masih kecil tersebut hanya
Allah SWT dengan kemurahan-Nya, kebun itu saja. Lalu Allah SWT mengutus angin
I
t.
mengembangkan infak yang dikeluarkan topan yang membawa hawa sangat panas lalu t
oleh orang-orang yang ikhlas dan memberi membakar dan menghancurkan kebunnya t
mereka balasan yang lebih banyak, seperti tersebut. Padahal ia sudah lanjut usia dan
sebuah kebun yang menghasilkan buah dua tidak memiliki kekuatan dan kemampuan i
kali lipat lebih banyak dibanding buah yang untuk menanami kebun itu kembali. Tidak
hanya itu, anak-anaknya yang masih kecil itu HARTAYANG DIINFAKKAN HARUS HARTA
pun tidak memiliki apa-apa yang bisa mereka YANG BAIK, BUKAN YANG BURUK
gunakan untuk membantu dan mencukupi al-Baqarah Ayat267
kebutuhan ayah mereka tersebut. Begitu juga
halnya dengan orang kafir dan orang munafik
ketika mereka datang kepadaAllah SWT di hari
ASsY4uWWVi:t,ta]i
kiamat, tidak ada lagi bagi mereka kesempatan
untuk kembali ke dunia seperti halnya si
L, |4\ \# $i'd;*t <j. f \?F
pemilik kebun yang tidak memiliki kekuatan
dan kemampuan lagi untuk menanami kembali
WV'*,\H\:;\<\ **UFA ( ;' ;4
kebunnya yang telah hancur. Orang-orang yang *Ll*At -:,,,
diharapkan bisa memberinya bantuan pada
saat ia telah lanjut usia dan anak-anaknya "Wahai orang-orang yang beriman!
masih kecil juga tidak memiliki kemampuan Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang
apa pun untuk menolongnya. baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkan dari bumi untukmu. langanlah kamu
Pemberian dua 'illat (alasan atau tuiuan)
memilih yang buruk untuk kamu keluarkan,
terhadap bentuk infak yang terdapat di dalam
padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
ayat, si. V: *r ,|bi iG:)t il)t;i 4;4. ei, yt\ melainkan dengan memincingkan mata terha-
{&+i yaitu, yang kita inginkan dari amal- dapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Mahakaya,
amal yang kita lakukan ada dua hal, Maha Terpuji !' (al-Baqarah: 267)
mencari ridha Allah SWT semata sebagai
bentuk penghambaan kepada-Nya, l'raab
membersihkan jiwa kita dari hal-hal yang
{,i-*} asalnya adalah (lr ^J) karena
mengotorinya dan menghalang-halanginya orang Arab tidak suka jika ada dua huruf dari
dari usaha mencapai kesempurnaan, seperti jenis yang sama dan kedua-duanya dibaca
sifat kikir dan terlalu berlebihan mencintai hidup yang bertemu di dalam satu kata, di
harta, serta mengokohkannya di atas dalam kata ini adalah huruf ta', oleh karena
kesadaran berderma di jalan Allah SWT.
itu mereka mensukun ta' yang pertama lalu
Intinya adalah bahwa di dalam ayat L65, mengidghaamkannya ke dalam ta' yang kedua.
Allah SWT memberikan perumpamaan orang- (.:;Li| ini kedudukannya sebagai haal
t<ata
orangyang ikhlas di dalam berinfah sedangkan sedangkan shaahibul haalnya adalah dhamiir
di dalam ayat 166, Allah SWT memberikan yang terdapat di dalam kata tayammamuu.
perumpamaan orang-orang yang bersikap
riya'dan orang yang bersikap al-Mannu dan
4gt'4;i i1p t<ata an dan shilahnya (kata
yang jatuh setelahnya) kedudukan i'rabnya
al-Adzaa di dalam berinfak. Tujuan dari adalah nashb karena menjadi ma'muul kata
pemberian dua perumpamaan ini adalah agar
bi'aakhidziihi. Aslinya adalah (r.;;"' ,rl.,y lalu
bisa dijadikan perbandingan. Begitu juga, ayat
huruf ba' dibuang.
ini memberikan isyarat bahwa perumpamaan
yang kedua tidak hanya khusus di akhirat
Balaaghah
saja atau khusus untuk orang yang bersikap
riya' saja, akan tetapi mencakup di dunia dan {: #} di dalam kata ini terdapat
mencakup orang yang bersikap al-Mannu dan majaaz mursal, maksudnya adalah
al-Adzaa. memandang remeh, karena seseorang jika
-IAFSIRAL-MuNrR
rrrrp 2
r.!l{ -1-\ surah a!-Baqarah
melihat sesuatu yang tidak disukainya, maka untuk digantungkan di masjid Rasulullah saw.
ia akan memejamkan kedua matanya agar ia disediakan untuk orang-orang miskin dari
tidak melihatnya. Atau bisa juga bentuk kata kaum Muhajirin. Banyak di antara buahnya
ini dimasukkan ke dalam kategori tasybiih yang bijinya tidak keras dan ada yang kering
dalam bentuk isti'aarah. sebelum masah sehingga dagingnya tipis. Ada
juga yang membawa setandan buah kurma
Mufradaat lughawlyyah yang telah rusak. Lalu turunlah ayat, ,jr qii up
{'ryi} maksudnya adalah mengeluarkan {;1i i:* cieii;ieuu Dawud, Naia'i dan
al-Hakim meriwayatkan dari Sahl bin Hunaifi,
zakat {a5;1} fanS bagus, kata ini adalah
kata jama' [plural) dari kata yang berarti ia berkata, 'Ada orang-orang yang memilih
buah miliknya yang jelek untuk dikeluarkan
bagus. Lawan katanya adalah al-Khabiits yang
sebagai sedekah, lalu turunlah ayat, i;; v;F
berarti sesuatu yang jelek dan dibenci. , . , , ,.
(ili u) harta yang kalian peroleh ui,lp
(rr: : .41
Al-Hakim meriwayatkan dari Jabir; ia
{rj!r u 5J r,,-;i dan biji dan buah-buahan
\v_ -
-. \
berkata, "Rasulullah saw. memerintahkan untuk
yang baik yang Kami tumbuhkan di bumi. y1p
mengeluarkan zakat fitrah sebanyak satu shaa'
4;* artinya, janganlah kalian menghendaki
buah kurma. Lalu ada seorang laki-laki datang
atau memilitr {e-+r} yang jelek {lyy ;r;y
membawa buah kurma yang jelek, lalu turunlah
padahal kalian tidak mau mengambil se-
suatu yang jelek itu seandainya kalian yang
ayat,(i+i :*
f, ,t\4i\n\ ,it
#i ',F
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu
diberi 4y.t4 ri if)
kecuali dengan sikap
Abbas r.a., ia berkata, 'Ada sebagian para
meremehkannya dan memejamkan mata. Lalu
sahabat membeli makanan yang murah lalu
bagaimana hal yang jelektersebut justru kalian
mereka sedekahkan, lalu turunlah ayat ini."
berikan guna menunaikan hak Allah SWT?!
{i;} aUafr SWT Maha Kaya, tidak butuh ke- Persesuaian Ayat
pada infak kalian {+} lagi Dzat Yang berhak
Di dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah
dipuji atas begitu banyak nikmat-nikmat-Nya
SWT telah menjelaskan syarat-syarat yang
yang telah Dia berikan.
wajib dipenuhi oleh seseorang ketika
berinfak, yaitu ikhlas hanya karena Allah
Sebab Turunnya Ayat SWT semata, bertujuan membersihkan jiwa
Al-Hakim, Tirmidzi, Ibnu Majah dan dan meninggalkan sikap riya'. Allah SWT
yang lainnya meriwayatkan dari al-Barra' bin juga menjelaskan syarat-syarat yang harus
'Azib, ia berkata, "Ayat ini turun berkaitan dipenuhinya setelah ia berinfak, yaitu menjauhi
dengan kami, kaum Anshar. Kami adalah kaum sikap al-Mannu dan al-Adzaa. Di dalam ayat
yang memiliki pohon kurma. Salah satu dari ini, Allah SWT ingin menjelaskan tentang sifat
kami menginfakkan buah kurmanya sesuai atau bentuk harta yang dinfakkan, yaitu harta I
I
dengan sedikit banyaknya buah kurma yang yang dinfakkan haruslah harta yang bagus.
dihasilkannya. Ada sebagian orang yang
i
kebaikan, sehingga ada sebagian orang yang Wahai kalian yang beriman, Aku i
membawa setandan buah kurma yang jelek perintahkan kalian untuk menginfakkan harta
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2
yang bagus, baik berupa uang, binatang ternak, ada pada orang lain, lalu orang lain tersebut
biji-bijian, hasil tanaman, barang dagangan datang ingin membayar haknya tersebut
maupun yang lainnya, seperti emas, perak namun dengan sesuatu yang lebih rendah
dan harta terpendam. Hal ini seperti yang nilainya dari apa yang seharusnya ia dapatkan.
difirmankan Allah SWT, Maka pastilah ia tidak mau menerimanya.
Lalu bagaimana kalian memberikan untuk-Ku
"Kamu tidak akan memperoleh kebajikan,
sesuatu yang sebenarnya kalian sendiri tidak
sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang
kamu cintai. Dan aPaPun yang kamu infakkan,
menyukai sesuatu tersebut?! Hak-Ku atas
tentanghal itu sungguh Allah Maha Mengetahui." kalian adalah harta kalian yang paling bagus
(Ali'Imraan:92) dan paling berharga.
Ketahuilah bahwa Allah SWT meski
Dan Kami melarang kalian memilih harta
memerintahkan kalian untuk bersedekah
yang jelek untuk kalian infakkan, karena dengan harta yang bagus. Namun, Dia adalah
sesungguhnya Allah SWT Dzat Yang Maha Dzat Yang Maha Kaya, Dia tidak butuh kepada
Baik dan Dia tidak berkenan menerima sedekah kalian dan tidak butuh kepada
kecuali sesuatu yang baik. Allah SWT tidak seluruh makhluk-Nya. Akan tetapi, Allah SWT
berkenan menerima sesuatu yang dibenci memerintahkan hal itu kepada kalian tidak
oleh jiwa kalian. Kata al-Khabiits mengandung lain demi kebaikan dan kemanfaatan kalian
dua makna, pertama sesuatu yang tidak sendiri, demi menciptakan persamaan antara
mengandung manfaat sama sekali, seperti orang kaya dan orang miskin, demi menguji
yang terdapat di dalam hadits riwayat Bukhari kalian di dalam apa yang kalian infakkan. Oleh
Muslim, karena itu, janganlah kalian mendekatkan
diri kepada Allah SWT dengan sesuatu yang
iG jelek. Allah SWT juga Dzat Yang berhak
mendapat puji syukur atas semua pekerjaan,
" seperti halnya hububan yang menghilangkan
firman, aturan, ketentuan dan nikmat-Nya. Di
karat besi."
antara bentuk puji syukur yang layak untuk
dipersembahkan kepada-Nya adalah berinfak
Sedangkan makna yang kedua adalah
dengan harta yang bagus dari nikmat yang
sesuatu yang dibenci oleh jiwa dan ini adalah
telah Dia berikan.
yang dimaksud di dalam ayat ini, \# 'tib
/: :..', : '1,
R.rryy-' Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum
Bagaimana kalian bisa memberi sedekah
dengan sesuatu yang jelek, padahal kalian Tema ayat ini adalah kewajiban memilih
juga tidak menyukainya dan tidak berkenan harta yang baik ketika hendak berinfak di
menerimanya untuk diri kalian kecuali jika jalan Allah SWT, baik infak tersebut berupa
kalian bermurah hati di dalam sesuatu yang zakat wajib maupun sedekah sunnah. Karena
jelek tersebut seperti orang yang memejamkan tujuannya adalah mendekatkan diri kepada
kedua matanya dari suatu hal sehingga ia tidak Allah SWT dan menabung pahala dengan
melihat cacat atau kekurangan yang terdapat beramal baik. Tujuan ini tidak bisa diraih ke-
di dalam suatu tersebut. Seandainya salah satu cuali jika harta yang diinfakkan adalah harta
di antara kalian memiliki hak atau utang yang yang baik pula.
-t
ThFSIRAL-MUNIR IILID 2
telah kalian infakkan. Al-Fadhlu yang terdapat fiqih dan Al-Qur'an. Kata hikmah mengandung
di dalam ayat ini maksudnya adalah harta dan banyak arti, tidak hanya terkhususkan untuk
kebaikan. Sesungguhnya Allah SWT Maha arti kenabian, akan tetapi lebih umum dari
Luas rahmat dan karunia-Nya, maka Dia akan itu, dan arti yang paling tinggi adalah kenabian.
merealisasikan apa yang telah Dia janjikan Adapun ar-Risaalah fkerasulan) memiliki
kepada kalian. Allah SWT Maha Mengetahui arti lebih spesifik atau lebih khusus lagi.
apa yang telah kalian infakkan. Oleh karena Hikmah membawa kepada kemampuan untuk
itu, Allah SWT akan memberi balasan kepada membedakan antara hakikat atau kebenaran
kalian atas infak kalian tersebut dengan dan apa yang hanya bersifat prasangka belaka
balasan yang paling baik. Hal ini seperti yang dan membedakan antara was-was atau goda-
difirmankan-Nya, an dan ilham.
"Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah Alat hikmah adalah akal, jadi barangsiapa
akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang memahami hukum dan rahasia-
yang terbaik" (Saba': 39) rahasia yang terkandung di dalam Al-Qur'an
serta mengetahui dengan akal sehat yang
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dimilikinya apa yang terkandung di dalam
bahwa Rasulullah saw. bersabda, perintah sedekah berupa berbagai macam
manfaat bagi umat berupa kebaikan dan
!1
bagi orang yang berinfak berupa pahala yang
banyak, maka ia tidak akan terpengaruh
te;,\tutA fi #i,*';i t-'
otu- dengan bisikan dan bujukan setan. Ia tidak
akan ragu-ragu di dalam berinfak di jalan
*sd*i'Ari:;{r Allah SWT. Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud r.a.,
"Tiada hari di mana para hamba berada ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw.
kecuali ada dua malaikat yang turun, lalu salah bersabda,
satu malaikat tersebut berdoa, "Ya Allah, berilah
ganti kepada orang yang berinfak." Sedangkan ,{u'.lr iii 1*; ,ft,d .il '#,g
malaikat yang satunya lagi berdoa, "Ya Allah,
berilah kebinasaan harta kepada orang yang kikir
(tidak mau berinfak)."
,.t1 .t.,,
Maksudnya, Allah SWT akan memberi 'w-rYt'* .i.,t:
ganti kepada orang yang berinfak dengan cara "Tidak boleh ada perasaan al-Ghabthah
memudahkan untuknya jalan mencari rezeki (menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain
dan Allah SWT akan membinasakan harta tanpa mengharapkan sesuatu tersebut hilang dari
orang yang tidak mau berinfak. orang lain tersebut) kecuali terhadap dua orang
Allah SWT menganugerahkan hikmah yaitu orang yang dikaruniai harta oleh Allah SWT
kepada siapa saja dari para hamba yang lalu orang itu dijadikan mau membelanjakannya
dikehendaki-Nya. Menurut pendapat yang di dalam kebenaran. Dan yang kedua orang yang
benarl yang dimaksud hikmah di sini bukan- dikaruniai hikmah, lalu ia menggunakannya untuk
lah an-Nubuwwah fkenabian), akan tetapi m emutuskan hukum dan mengaj arkannya kep ada
yang benar adalah seperti yang dikatakan oranglain." (HR Bukhari, Muslim, Nasa'i,Ibnu
oleh jumhur [mayoritas) ulama, yaitu ilmu, Majah dan Ahmad)
TA-FSIR AL-MUN I R,lI LID 2
Barangsiapa yang dikarunia oleh Allah Qur'an, maka ia telah dikaruniai sesuatu
SWT berupa ilmu yang bermanfaat, terkhusus yang paling baik berupa kitab yang mencakup
pemahaman yang mendalam tentang al- seluruh ilmu para orang terdahulu berupa
Qur'an dan agama, memberinya petunjuk shuhuf dan yang lainnya.
kepada hidayah akal, maka ia telah ditunjuk- Ayat ini juga mengandung anjuran untuk
kan kepada kebaikan dunia dan akhirat serta menuntut ilmu dan mengagungkan kedudukan
mampu memahami segala sesuatu sesuai hikmah. Ayat ini juga mengandung perintah
dengan hakikatnya. untuk memanfaatkan akal untuk merenungi
Tidak ada orang yang bisa mengambil dan memikirkan sesuatu paling mulia yang
pelajaran dari ilmu, bisa terketuk hatinya diciptakan untuknya. Sebagian orang bijak
dengan nasihat dan bisa mengambil manfaat berkata, "Barangsiapa yang dikaruniai ilmu
dari pengingat kecuali orang yang memiliki dan Al-Qur'an maka ia harus mengetahui
akal sehat yang bisa digunakan untuk dan memahami siapa dirinya sebenarnya
memahami pesan agama dan maksud firman [maksudnya menyadari kedudukannya).
Tuhan. Oleh karena itu, ia tidak boleh bersikap
merendahkan diri di hadapan orang-orang
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum yang memiliki harta karena menginginkan
harta mereka. Karena sebenarnya ia telah
Ayat ini masih memiliki keterkaitan
dikaruniai sesuatu paling mulia dibanding
dengan ayat sebelumnya, yaitu mendorong
apa yang diberikan kepada mereka. Allah SWT
orang Mukmin untuk berinfak di jalan Allah
menyebut kekayaan dunia sebagai metqa'un
SWT, yaitu jalan kebaikan. Karena Allah SWT
qaliil (kesenangan yang sedikit atau sesaat)."
menjanjikan ampunan sebagai balasan dari
berinfak dan menjanjikan akan memberi "Kesenangan di dunia ini hanya sedikit." (tn-
ganti dan karunia berupa harta dan rezeki. Nisaa':77)
Allah SWT memberi karunia karena Dia Maha
Menyebut ilmu dan Al-Qur'an sebagai
Kaya, gudang-gudang karunia-Nya tidak
khairan katsiiran fkebaikan yang banyak).
akan pernah habis. Allah SWT mengetahui di
mana meletakkan karunia tersebut dan untuk
siapa. Allah SWT Maha Mengetahui apa yang SEDEKAH SECARA SEMBUNYI-SEM BUNYI
tersembunyi dan apa yang tampak. DAN SEDEKAH SECARA TERANG-TERANGAN
Ayat ini memberikan peringatan al-Baqarah Ayat2TO - 277,
tentang bisikan dan godaan setan, karena
setan mengetahui tempat masuk untuk "t-:-.i ?,
.-a-etl V_g
menghalang-halangi manusia dari bersedekah
di jalan Allah SWT. Bersamaan dengan itu, b-\+..)! qi,k
setan juga menyuruh manusia untuk bersikap
kikir; melakukan kemaksiatan dan menyuruh aji; G;& lYs'e-4 +"At
manusia untuk berinfak di jalan kemaksiatan.
Barangsiapa yang dikaruniai hikmah
"i,#i3-g,i'4*l6r"G;t
'yang
[ilmu benar dan bermanfaat) dan
pemahaman yang mendalam tentang AI-
9*513c,lrv'b4q"
-!
**-\
TAFSIRAL-MUNIR lrlrp 2 "r,$$)
/**- surah at-Baqarah
kata yang sama) antara kata 1@iy dan laay hartanya kepada Rasulullah saw.. Lalu beliau
dan antara kata 16"ri) dan kata 1r;r.;;. Di samping berkata, 'Apakah kamu tidak menyisakan
itu, di dalam ayat ini juga terdapat apa yang harta untuk keluargamu wahai Umar?" Lalu
disebut dengan istilah ath-Thibaaq, /aitu Umar berkata, "Saya telah menyisihkan
antara kata (l1r-1) dan 1tor"r;. separuh dari harta saya untuk mereka wahai
Rasulullahl' Sedangkan Abu Bakar r.a. datang
Mufradaat Lu(hawlyyah membawa seluruh harta miliknya secara
sembunyi-sembunyi lalu menyerahkannya
4y , gr"iyapa yang kalian bayarkan
kepada Rasulullah saw. Lalu beliau berkata
berupa zakat atau sedekah.
kepadanya, 'Apakah kamu tidak menyisakan
\: u J"ri ;iy
$,n an-Nadzru menurut
harta untuk keluargamu wahai Abu Bakar?"
bahasa artinya adalah ketetapan atau niat
yang kuat untuk menetapi sesuatu hal Lalu ia berkata, "fanji Allah SWT dan janji
Rasul-Nyal' Mendengar iawaban itu, Umar
tertentu. Sedangkan menurut syara' adalah
menangis lalu berkata, "Wahai Abu Bakar;
menetapi suatu ketaatan dengan tujuan untuk
sungguh kita tidak berlomba mencapai
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
pintu kebaikan kecuali kamu selalu berhasil
{-rii"1,rr U.r; ;t} jika kalian menampakkan mendahului kami."t1
sedekah-sedekah sunnah,{a tl;} maka itu
al-Kalbi berkata, Ayat (ay q Si ;iy,
adalah baik sekali, asalnya adalah ('* u r.r)
turun tatkala ada orang-orang bertanya kepada
artinya adalah, maka sesuatu yang baik untuk
Rasulullah saw., "Wahai Rasulullah, manakah
ditampakkan adalah sedekah itu.
yang lebih utama, sedekah secara sembunyi-
{';}j irl} Namun jika kalian
sembunyi atau sedekah secara terang-
melakukannya secara sembunyi-sembunyi terangan?" Lalu Allah SWT menurunkan ayat
dan memberikannya kepada orang-orang ini.32
fakir maka itu lebih baik bagi kalian dari pada
menampakkannya. Dhamiir yang terdapat
Persesuaian Ayat
di dalam kata ini kembali kepada kata ash-
Setelah Allah SWT memerintahkan
Shadaqaat. Adapun dalam hal sedekah wajib
untuk berinfak di jalan-Nya maka selanjutnya
(zakat) maka lebih baik jika mengeluarkan-
di dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan
nya dengan terang-terangan agar bisa menjadi
bahwa Dia mengetahui di mana saja infak
contoh bagi yang lain dan agar terjauhkan itu diberikan, baik infak itu dikeluarkan di
dari tuduhan tidak mau mengeluarkan zakat. dalam ketaatan atau kemaksiatan. Allah SWT
Sedangkan memberikan sedekah kepada juga memberikan pilihan kepada kita antara
orang-orang fakir adalah ketentuan yang menyembunyikan sedekah sunnah atau
sudah pasti. menampakkannya, tetapi menyembunyikan-
nya lebih utama. Hal ini dikuatkan dengan
Sebab Turunnya Ayat hadits yang menjelaskan tentang tujuh
Tentang sebab turunnya ayat ini ,r* ol} orang yang akan diberi naungan oleh Allah
SWT kelak di hari Kiamat di mana kala itu
4e 4 ovl-Z\lbnu Abi Hatim berkata, 'Ayat
ini tu4un berkaitan dengan diri Abu Bakar
r.a. dan Umar Ibnul Khaththab r.a.. Adapun 31 Tafsir lbnu Katsia (1/323).
Uma[ ia membawa dan menyerahkan separuh 32 Asbaabun nuzuul,karya an Naisaburiy, hal. 48, 49.
TA_FSIR AL-MUNTR JrLID 2
tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, di sedekah yang kalian keluarkan, tidak
antara tujuh orang tersebut adalah orang memberitahukannya kepada siapa pun
yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi dan memberikannya kepada orang-orang
hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa fakir maka itu lebih baik bagi kalian guna
yang disedekahkan oleh tangan kanannya.33 menghindari munculnya sikap riya' dan sum' ah.
fadi, tema ayat ini adalah anjuran untuk Dengan sedekah yang kalian keluarkan,
bersedekah secara sembunyi-sembunyi guna maka Allah SWT akan mengampuni sebagian
menghindari munculnya riya'. dosa-dosa kalian. Karena sedekah tidak bisa
menghapus seluruh dosa dan kesalahan.
Tafsir dan Penjelasan Allah SWT Maha Tahu setiap amal yang
Apa yang kalian infakkan, baik itu didasari kalian kerjakan dan Maha Tahu tentang segala
keikhlasan hanya karena Allah SWT semata perkara yang ada sekecil apa pun itu. Allah
atau karena riya' atau dibarengi dengan sikap SWT Maha Tahu tentang segala rahasia dan
al-Mannu atau al-Adzaa atau infak yang tidak segala apa yang disembunyikan. Allah SWT
dibarengi dengan kedua sikap ini atau apayang akan memberi kalian balasan atas segala apa
kalian nadzarkan di dalam ketaatan atau apa yang kalian lakukan. fauhilah sikap riya' dan
yang kalian nadzarkan di dalam kemaksiatan, berinfak yang tidak ikhlas karena Allah SWT
maka sesungguhnya Allah SWT mengetahui karena tidak samar bagi-Nya niat kalian di
semua itu dan akan memberi balasan yang dalam sedekah yang kalian sembunyikan atau
sesuai, jika baik maka balasannya juga bai[ yang kalian tampakkan.
tetapi jika jelek maka balasanya juga jelek.
Hal ini berarti mengandung unsur at-Targhiib Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
[memberi semangat, dorongan) untuk Dahulu, orang Arab suka sekali bernadzal
melakukan kebaikan dan at-Tarhiib fmembuat
lalu Allah SWT menjelaskan tentang dua
takut) melakukan kejelekan. Tidak ada satu hal, pertama, sesuatu yang dilakukan oleh
pun penolong kelak di hari Kiamat bagi seseorang secara suka rela, dan yang kedua,
orang-orang yang berbuat zalim terhadap diri
sesuatu yang dilakukan oleh seseorang karena
sendiri dengan bersikap kikir dan tidak mau
nadzar.
bersedekah. Hal ini seperti yang difirmankan
Allah SWT menjelaskan bahwa Dia me-
Allah SWT.
ngetahui semua sedekah dan nadzar yang di-
'Tidak ada seorang pun teman setia bagi lakukan oleh manusia dan Dia akan memberi
orang yang zalim dan tidak ada baginya seorang balasan sesuai dengan baik buruknya amal
penolong yang diterima (pertolongannya)." (al- masing-masing. Di dalam ayat ini terkandung
Mu'min: 18) janji pahala dan ancaman siksa. Barangsiapa
yang niatnya ikhlas, menginfakkan hartanya
|ika kalian menampakkan sedekah sun- di jalan Allah SWT maka ia akan diberi pahala.
nah kalian dengan tujuan agar orang lain
Sedangkan barangsiapa yang berinfak karena
tertarik dan menirunya maka itu baik bagi
riya' atau dibarengi dengan sikap al-Mannu
kalian. Namun, jika kalian menyembunyikan
atau al-Adzaa maka ia adalah orang yang
berbuat zalim, amal yang dikerjakannya akan
binasa tanpa guna dan kelak di hari kiamat, ia
33 HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan an Nasa'i dari Abu
Hurairah r.a.. tidak akan menemukan seorang penolong pun
t""n"''oo""n ,rtit[,{6J71il,+r}., htt'oAt-M'"1*l"tP 2
\_./
bagi dirinya yang bisa menyelamatkan dirinya menurut jumhur ulama, seseorang diberi
dari siksa dan murka Allah SWT. kebebasan memilih antara menunaikannya
Tidak ada perbedaan di dalam atau tidak. Hal ini berdasarkan hadits yang
pensyari'atan nadzar di dalam ketaatan diriwayatkan Abu Dawud,
(nadzrut tabarrur) antara yang digantungkan
kepada syarat atau tidak. Contoh nadzar di
dalam ketaatan yang tidak digantungkan
,V: i it *, " d, '.+'if ;I {
"Tidak ada nadzar kecuali di dalam sesuatu
kepada syarat adalah seperti ucapan, "Saya yang dilakukan karena mencari ridha Allah SWT
bernadzar kepada Allah SWT untuk berpuasa (m aksudny a ke t aat an). "
atau bersedekah begini dan begini." Adapun
contoh nadzar yang digantungkan kepada Adapun kisah seorang wanita yang
syarat adalah seperti ucapan, "Saya bernadzar bernadzar akan menabuh rebana pada
jika Allah SWT memberiku kesembuhan dari hari kedatangan Rasulullah saw. dan sabda
penyakitku ini, maka saya akan bersedekah beliau kepada wanita tersebut yang artinya,
begini dan begini." "Tunaikanlah nadzarmu ittt," maka apa yang
Ulama sepakat bahwa wajib hukumnya dilakukan wanita tersebut termasuk amal
memenuhi nadzar di dalam ketaatan dan yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah
haram hukumnya melakukan kemaksiatan SWT karena kedatangaan Rasulullah saw.
yang dinadzarkan. Hal ini berdasarkan hadits merupakan kebahagiaan bagi kaum Muslimin,
yang diriwayatkan oleh Nasa'i dari'lmran bin hal demikian dapat membuat kaum kafir dan
al-Hushain r.a., ia berkata, "Rasulullah saw orang-orang munafik benci dan merasa gerah
bersabda, hati mereka.
Mayoritas ulama tafsir berpendapat
ity'L €fb OtS t-; :Olii ')kl bahwa ayat 271 dari surah al-Baqarah ini
kaitannya adalah dengan sedekah sunnah,
,i
oc v't ,ivSt *i ,;t;i i e.i (r/trl o,
i,
ayat ini juga mengandung penjelasan bahwa
menyembunyikan sedekah sunnah lebih
dJJjj ,d6 itt zz]; ) t ,J u''J utama daripada menampakkannya. Begitu
'9'[;'1"U
c
, rl2r, juga halnya dengan ibadah-ibadah lainnya,
.u)t ';s v, o--n\.r
J'J
r r4*9 ;\r) \ ) melakukannya dengan sembunyi-sembunyi
"Nadzar ada dua macam, nadzar di lebih baik jika memang ibadah tersebutadalah
dalam hal ketaatan kepada Allah SWT maka ibadah sunnah. Karena melakukannya secara
nadzar ini adalah untuk Allah SWT dan wajib sembunyi-sembunyi lebih bisa menjamin
memenuhinya. Yang kedua adalah nadzar di kemurniannya dan lebih terjauhkan dari sikap
dalam hal kemalcsiatan kepada Allah SWT maka
riya'. Kecuali jika dengan melakukannya secara
bentuk nadzar ini adalah untuk setan dan tidak
terang-terangan diyakini bisa mendatangkan
boleh memenuhinya, tetapi harus membayar
maslahat, seperti bisa menarik orang lain
kafarat, adapun kafaratnya adalah sama dengan
kafarat sumpah."
untuk menirunya. fadi, barangsiapa yang
bersedekah untuk kemaslahatan umum atau
Adapun bernadzar di dalam hal-hal yang untuksuatu amal sosial atau untukhal-hal yang
bersifat mubah, seperti makan, minum, naih bersifat umum lainnya maka tidak mengapa ia
mengenakan pakaian atau yang lainnya maka menampakkan atau mengumumkan sedekah,
sumbangan atau andilnya tersebut. Hal ini orang yang hanya memiliki harta sedikit."
bertujuan untuk memberikan dorongan atau Kemudian beliau membacakan ayat, r.9+ ot}
semangat kepada orang lain untuk melakukan {-ti-rtr.
hal yang sama, juga agar bisa mendorong Imam ath-Thabrani meriwayatkan sebuah
terciptanya kesadaran untuk berlomba-lomba hadits dengan sanad marfu',
di dalam melakukan kebaikan.
Diperbolehkannya memilih antara
menampakkan atau menyembunyikan sedekah
.,i)t;;.e ?,i*'ot
"Sesungguhnya sedekah secara sembunyi-
ini diperkuat dengan hadits yang diriwayat-
sembunyi bisa meredam murka Tuhan."
kan oleh Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa'i dari
'Uqbah bin Amir dan yang diriwayatkan oleh
Adapun dalil menampakkan sedekah wajib
al-Hakim dari Mu'adz berikut ini, adalah apa yang diriwayatkan oleh lbnu farir
ath-Thabari dari lbnu Abbas r.a. di dalam tafsir
'r*Xt: ,utfut .rJ6 d6.;J! i*i' ayat ini, ia berkata, 'Allah SWT menjadikan
sedekah sunnah secara sembunyi-sembunyi
lebih utama 70 kali lipat dibanding yang
"Orang yang membaca Al-Qur'an dengan ditampakkan. Allah SWT menjadikan sedekah
suara keras seperti orang yang bersedekah secara wajib secara terang-terangan lebih utama 25
terang-terangan dan orang yang membaca Al- kali lipat dibanding yang disembunyikan."
Qur'an dengan suara lirih seperti orang yang Adapun sedekah wajib [zakat) maka
b ers e dekah secara sembunyi- sembuny i. " kebanyakan para ulama berpendapat bahwa
menampakkannya lebih utama daripada
Keutamaan menyembunyikan sedekah
menyembunyikannya. Hal ini dikarenakan
(memberikannya secara sembunyi-sembunyi)
ibadah-ibadah yang bersifat fardhu susah
dikuatkan oleh sebuah hadits yang telah kami
untuk dimasuki oleh sikap riya', sedangkan
sebutkan di atas. Hadits tersebut terdapat yang bersifat sunnah sangat rentan terhadap
di dalam shahih Bukhari dan Muslim yang sikap riya'. Imam Muslim meriwayatkan di
diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., yaitu dalam shahihnya dari Rasululah saw. bahwa
hadits tentang tujuh orang yang akan diberi beliau bersabda,
naungan oleh Allah SWT pada hari Kiamat
o z . -o1
i>'at .ir
t,
di mana kala itu tidak ada naungan kecuali
naungan-Nya. Di antara tujuh orang tersebut * € ,7t ;\M J-,;,l ,J!, -o 'o
5 "€+n-,h-"As, i+.,6-,!d" A
"Di dalam setiap hati yong Uor)i
^oril,
(hidup) dan kehausan terdapat pahala."
// ?-: . . (- :t (t':U_g
\r-.:r v-
+e -J \1'
., -t.-- Et 4 - : z.) ,) i,
Maksudnya, mengasihi seluruh bentuk z:\jUii
- UJ srrl *.)714.\ 'i) dJi4i
makhluk bisa menjadi sebab mendapatkan
pahala.
Adapun sedekah wajib [zakat) dan zakat
@
-,frS tr
5ts"4\33. *
fitrah maka keduanya memang dikhususkan
bagi kaum Muslimin dan kaum fakir. Hal ini
oi#S+t,WesjtC$\:fi AL
berdasarkan firman Allah SWX,
"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah
untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, al- 34 Hadits ini diriwayatkan oleh sekelompok ulama hadits dari
Ibnu Abbas.
AayaH'(at-Taubah: 60)
TAFSTRAL-MuNlR f rLrD 2
kewajibanmu (Muhammad)
menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi
Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa l'raab
yang dikehendaki. Apa pun harta yang kamu 4:t4b terdiri dari al-Jaar (huruf lam)
infakkan, maka (kebaikannya) untuk dirimu dan al-Majruur (kata al-Fuqaraa), kedudukan
sendiri. Dan janganlnh kamu berinfak melainkan i'rab kata ini adalah rafa' menjadi khabar
karena mencari ridha Allah. Dan apa pun harta dari mubtada'yang dibuang kira-kira aslinya
yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberi adalah seperti berikut 1e'i iilj ou-r-.eJty. Bisa juga
(pahala) secart penuh dan kamu tidak akan
dikatakan bahwa susunan kata ini kedudukan
dizalimi (dirugikan). (Apa yang kamu infakkan)
i'rabnya adalah nashb karena berta'alluq
adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang
(usahanya karena jihad) di jalan Allah; sehingga dengan kata fi'il {rl;; r:j} yang terdapat
dia yang tidak dapat berusaha di bumi; (orang lain) pada ayat sebelumnya. fadi, maksudnya kira-
yang tidak tahu, menyangka bahwa mereka adalah kira seperti berikut, 1"'i;;lJ ,5 u t);;t t-J) yang
orang-orang kaya karena menjaga diri (dari minta- artinya, apa yang kalian infakkan kepada
minta). Engkau (Muhammad) mengenal mereka orang-orang fakir. Atau ia berta'alluq dengan
dari ciri-cirinya, mereka tidak meminta secara paksa
fi'il yang terbuang, taqdiirnya atau kira-
kepada orang lain. Apa pun harta yang baik yang kiranya adalah seperti berikut, (etli! tJ-r-'t)
kamu infakkan, sungguh, Allah Maha Mengetahui.
yang artinya berikanlah sedekah itu kepada
Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam
orang-orang fakia atau (eri,ilJ trrL>ty jadikanlah
dan di siang hari (secara) sembunyi-sembunyi
sedekah itu untuk orang-orang fakir.
maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala
di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka 4:,";W;. i) ini adalah susunan jumlah
dan m ereka ti dak b er s e dih hat i." (al-Baqarah : 27 2 - fi'liyyah [susunan kata yang diawali kata fi'il)
274) dan kedudukan I'rabnya adalah nashb menjadi
haal dari dhamiir yang terdapat di dalam kata
Qiraa'aat (,rl4i}.
{r*iJ;} dibaca, {iA-J} jumlah fi'liyyah kedudukan
L. (#;) dengan huruf sin terbaca fathah, i'rabnya adalah nashb menjadi haal dari
ini adalah bacaan Ibnu Amir; Ashim kata al-Fuqaraa'. Begitu juga halnya dengan
dan Hamzah. Mereka membaca kata ini susunan kata (![:]- #;y dan susunan
seperti ini di manapun letaknya, karena kata {d*11 ,,1r, 'ti,;. {}-rcauaukan i'rab
mendasarkannya pada al-Qiyas, karena keduanya sama-sama nashb menjadi haal dari
ThFSTRAL-MUNrRfrrrD 2
SWT Maha Tahu apa yang kalian infakkan dan memberi sedekah kepada orang-orang fakir
akan memberi balasan. dari kelompok kafir dzimmi. Lalu ketika
jumlah orang-orang fakir dari kaum Muslimin
Sebab Turunnya Ayat banyak, maka beliau bersabda, "f anganlah kali-
L. Sebab turunnya ayat272 an bersedekah kecuali kepada orang Islam."
Dalam hal ini, banyak riwayat yang Lalu turunlah ayat ini yang mengandung izin
menjelaskan tentang sebab turunnya ayat bersedekah kepada non-Muslim.
ini, namun semua riwayat tersebut memiliki Ath-Thabari menceritakan bahwa maksud
kandungan yang sama. Di antara riwayat atau tujuan Rasulullah saw. melarang ber-
tersebut adalah apa yang diriwayatkan oleh sedekah kecuali kepada orang Islam adalah
Nasa' i, al-Hakim, al-Bazzar, ath-Thabrani dan agar mereka mau masuk Islam. Lalu Allah SWT
yang lainnya dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, menurunkan ayat ini.
"Orang-orang Islam tidak ingin memberi se- Intinya adalah bahwa semua riwayat ini
dekah kepada kerabat mereka yang musyri( memiliki kandungan yang sama, yaitu orang
lalu kerabat mereka yang musyrik tersebut yang telah masuk Islam tidak ingin memberi
meminta sedekah kepada mereka,lalu mereka sedekah kepada kerabatnya yang musyrik atau
pun diberi izin untuk memberi sedekah ke- kepada orang musyrik atau Rasulullah saw.
rabat mereka tersebut," lalu turunlah ayat ini. melarang mereka bersedekah kepada orang
Diriwayatkan bahwa ada sekelompok musyrik,lalu turunlah ayat ini.
orang Islam memiliki kerabat ipar dan ke-
rabat persusuan dari kaum Yahudi. Sebelum 2. Sebabturunnya ayat273
Islam, mereka biasa memberi sedekah kepada
Ayat ini turun berkaitan dengan ahlush
kerabat mereka tersebut. Namun, setelah Shuffah3s mereka berjumlah 400 orang dari
masuk Islam, mereka benci untuk memberik-
sahabat Muhajirin, mereka adalah orang-
an sedekah kepada kerabat mereka tersebut.
orang yang menyerahkan diri mereka untuk
Dikatakan bahwa, suatu ketika Asma' mempelajari Al-Qur'an dan ikut keluar
binti Abu Bakar pergi menunaikan haji, lalu bersama satuan prajurityang diutus Rasulullah
ibunya datang kepadanya untuk meminta saw..36
sesuatu, pada waktu itu ibunya masih dalam
keadaan musyrik, lalu Asma' pun tidak mau 3. Sebab turunnya ayat274.
memberinya, lalu turunlah ayat ini. Ath-Thabrani dan Ibnu Abi Hatim
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu meriwayatkan dari Yazid bin Abdullah
Abbas r.a. bahwa Rasulullah saw pernah me-
merintahkan kepada kaum Muslimin untuk
tidak memberi sedekah kecuali kepada orang 35 Tafsir al-Qurthubi, (3/337).
36 Ahlush shuffah berasal dari kaum euraisy yang hiirah ke
Islam, lalu turunlah ayat ini. setelah itu, beliau Madinah. Di Madinah, mereka tidak memiliki kerabat juga
memerintahkan untuk memberi sedekah tempat tingal, sehingga mereka tinggal di shulfoft masjid
Rasulullah saw. (tempat yang diberi atap yang digunakan
kepada siapa saja yang meminta meskipun ia untuk tempat tinggal para kaum fakir dari sahabat
bukan orang Islam. Muhajirin). Pada malam hari, mereka belajar Al-Qur'an dan
pada siang hari, mereka memiliki kesibukan memecah biji-
Sa'id bin fabir meriwayatkan dengan bijian. Mereka juga ikut pergi bersama satuan tentara yang
sanad mursal dari Rasulullah saw tentang diutus oleh Rasulullah saw. Jika ada seseorang dari kaum
Muslimin yang memiliki kelebihan makanan, maka pada
sebab turunnya ayat ini bahwa kaum Muslimin sore hari, ia membawanya untuk diberikan kepada mereka.
MUNIRJIIID 2
\______/,
bin Gharib dari ayahnya dari kakeknya non-Muslim, baik mereka adalah kaum
dari Rasulullah saw., bahwa ayat ini turun paganis (musyrik) maupun ahli kitab fYahudi
berkaitan dengan orang-orang yang memiliki dan Nasrani). Karena Allah SWT memberi
kuda yang mereka persiapkan untuk karunia rezeki kepada seluruh manusia, baik
berjuang di jalan Allah SWT. Mereka selalu Muslim maupun kafir. Selayaknya seorang
memberi makan kuda-kuda tersebut siang Mukmin berakhlak seperti akhlak Allah
dan malam, baik secara sembunyi-sembunyi SWT dan kebaikannya bersifat umum untuk
maupun secara terang-terangan. Ayat ini semua manusia. Hal ini bertujuan untuk
turun berkaitan dengan mereka, yaitu orang- menghidupkan semangat untuk berbuat
orang yang memelihara kuda tidak karena kebaikan dan memberi kemanfaatan untuk
untuk menyombongkan diri dan bermegah- seluruh umat manusia, menegaskan bahwa
megahan. di dalam hati seorang Muslim terdapat rasa
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa cinta dan kasih sayang untuk setiap orang,
ayat ini turun berkaitan dengan hal memelihara serta memadamkan api fanatisme agama
dan memberi makan kuda. Keshahihan riwayat yang bisa menimbulkan fitnah, perpecahan,
ini ditunjukkan oleh hadits Asma' binti Zaid, ia permusuhan, kebencian dan membuat pihak
berkata, "Rasulullah saw.. bersabda, non-Muslim akan semakin lari menjauh dari
Islam yang aiaran-ajarannya sebenarnya
t-'V L;)t A berdasarkan atas sikap toleransi
* d;ijU (,.1t U--- ,i menyerahkan urusan hidayah kepada Allah
dan
,1,,.
4JeJC iJ:bi t-r:[-r3 q os l:*;t S\MT, karena memang hidayah datangnya tidak
lain hanya dari Allah SWT. Di samping itu,
o . t1,,.
.i"trJt r'i-
\ J'
aiv G ists
semangat belas kasih sendiri menghendaki
,.
untuk memberi bantuan kepada siapa saja
"Barangsiapa yang mengikat kuda yang membutuhkan, apa pun agama dan
(memelihara dan merawat kuda untuk keyakinannya.
digunakan berjihad) di jalan Allah SWT dan
memberinya makon, semua ini dilakukan Tafsir dan Penjelasan
dengan ikhlas hanya karena Allah SWT dan Wahai Muhammad, bukan merupakan
hanya mengharap pahala dartNya, maka kewajibanmu menggiring manusia kepada
kenyang, lapar, kenyang karena air minum, hidayah Islam secara paksa. Akan tetapi,
dahaga, air kencing dan kotoran kuda tersebut,
kewajibanmu hanya menyampaikan dan
semuanya berada di dalam timbangan amal
menunjukkan kepada agama Islam saja. Lalu
baiknya kelak di hari kiamat." kamu memberikan berita gembira berupa
pahala surga kepada orang yang taat dan
Persesuaian Ayat menyampaikan peringatan serta ancaman
Ayat sebelumnya mengandung isyarat berupa siksa neraka kepada orang yang
mengajak kaum Mukminin untuk bersedekah membangkang. Perkara hidayah dalam artian
kepada orang-orang fakir secara umum, baik memberikan taufik menuju kebaikan dan
Muslim maupun non- Muslim. Adapun ayat kebahagiaan serta kesadaran menerima
secara jelas mengandung izin bolehnya
ini petunjuk kepada Islam, semua ini adalah
memberikan sedekah sunnah kepada kaum urusan Allah SWT dengan memberikan akal
-.t
tidak mengusir kamu dari kampunghalamanmu. akan bersedekah lagi." Lalu ia keluar membawa
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang sesuatu yang akan ia sedekahkan, lalu ternyata
berlaku adil." (al-Mamtahanah: 8) tanpa disadari, ia justru meletakkan sedekahnya
tersebut di tangan orang kaya. Lalu pada pagi
Hal ini dikuatkan lagi oleh hadits yang harinya, orang-orang berkata, "Tadi malam ada
diriwayatkan di dalam shahih Bukhari dan sedekah yang diberikan kepada orang kaya." Lalu
Muslim dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, laki-laki itu berkata, "Ya Allah, bagi-Mu segala
"Rasulullah saw bersabda, puji atas sedekah yang saya berikan kepada orang
kaya. Sungguh malam ini saya akan bersedekah
lagi." Lalu ia keluar membawa sesuatu yang
akan ia sedekahkan, lalu tanpa disadarinya lagi,
ternyata ia meletakkan sedekah tersebut di tangan
seorang pencuri. Lalu pada pagi harinya, orang-
orang berkata, "Tadi malam, ada sedekah yang
diberikan kepada seorang Pencuri." Lalu laki-laki
itu berucap, "Ya Allah, bagi-Mu segala puji atas
. ,.- 1.',,
,?,
si ', -.
e We, ?*.\-e--b),,?*;
.
' apa yang saya sedekahkan kepada seorang wanita
pezina, kepada orang kaya dan kepada seorang
..a
tr . e
1t,.. , pencuri." Lalu laki-laki itu didatangkan, lalu
,-* * 4t orqJ :dir-*4 t);+t; dikatakan kepadanya, "Sesungguhnya sedekahmu
* w, L* e;i"*.,),'ei, ,4
kepadanya. Adapun sedekah yang kamu berikan
,() kepada seorang Pencuri, maka siapa tahu dengan
Untuk bisa mengenali mereka dibutuhkan dengan pendapat mayoritas ulama tafsir di
firasat seorang Mukmin, pengalaman, kejelian, atas. fadi mereka memang meminta kepada
kecerdasan orang-orangyang memiliki akal dan orang lain, tetapi tidak dengan cara mendesak.
pikiran serta dibutuhkan penyelidikan tentang Mereka juga tidak meminta kepada orang lain
mereka dengan cara bertanya kepada orang- padahal mereka tidak sedang butuh. Karena
orang yang mengenal mereka, seperti para barangsiapa yang meminta kepada orang lain
tetangga dan kerabat mereka. Mereka mungkin padahal ia dalam pikiran ketika membaca ayat
juga bisa dikenali dengan melihat kondisi luar ini, berbeda dengan pendapat mayoritas ulama
mereka seperti, kurus, tampak kurang sehat, tafsir di atas. |adi, mereka memang meminta
lemah, lusuh dan pakaian yang dikenakan kepada orang lain, tetapi tidak dengan cara
tampak jelek dan sudah usang. Namun, indikasi- mendesak. Mereka juga tidak meminta kepada
indikasi luar seperti ini terkadang tidak selalu orang lain padahal mereka tidak sedang
tetap dan tidak bisa dijadikan bukti yang butuh. Karena barangsiapa yang meminta
meyakinkan. Karena terkadang ada sebagian kepada orang lain padahal ia memiliki sesuatu
orang yang memang berpura-pura seperti yang bisa mencukupi kebutuhannya yang
orang miskin padahal bukan. Ada pula sebagian membuat dirinya sebenarnya tidak perlu
orang yang berusaha tetap berpenampilan meminta maka ia telah meminta dengan
wajar seperti kebanyakan orang karena ingin sikap ilhaaf. Di dalam ayat ini mengandung
peringatan akan jeleknya sikap orang yang
menjaga harga dirinya dan tidak ingin orang lain
mengetahui keadaan dirinya yang sebenarnya.
meminta dengan cara ilhaaf [mendesak).
Karena ia tidak menginginkan belas kasihan
Ini adalah sikap kebanyakan para pengemis
pada masa sekarang ini. Para ulama hadits
dan bantuan orang lain, padahal sebenarnya ia
meriwayatkan dari Mu'awiyah bin Abi Suftran,
adalah orang miskin.
ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
:ti a** z c ot
Kriteria kelima, sama sekali tidak mau \ ': ,
meminta-minta dan jika meminta tidak ber- .irt; ,il't*I,Jt .,, lJiJ !
; ;1*;it4,wg
sikap memaksa:
Kriteria ini ditunjukkan oleh potongan ayat,
{:uii,q,
(dd1 ;6r ;iq iF yang maksudnya menurut
mayoritas ulama tafsir adalah, mereka benar-
;#i \4{ lre ,irtr
benar menjaga diri mereka dari meminta- "langanlah kalian bersikap mendesak atau
minta. Maksudnya mereka sama sekali tidak memaksa di dalam meminta, karena sungguh
mau meminta-minta kepada orang lain. demi Allah, jika ada salah satu dari kalian yang
Ada sebagian ulama yang berpendapat meminta sesuatu kepadaku, lalu ia berhasil
mendapatkan sesuatu dariku tetapi ketika
bahwa maksud potongan ayat di atas adalah
memberikan sesuatu tersebut kepadanya, aku
menafikan sikap memaksa atau mendesak
merasa tidak suka kepadanya maka apa yang aku
di dalam meminta. fadi, maksudnya adalah berikan kepadanya tersebut tidak akan diberkahi."
bahwa mereka memang meminta kepada (HR. Imam Muslim)
orang lain, tetapi tidak dengan cara mendesak
atau memaksa. Dan ini adalah pemahaman Kemudian ayat ini diakhiri dengan
yang memang langsung terlintas di dalam penjelasan bahwa tidak ada sedekah baik
pikiran ketika membaca ayat ini, berbeda sedikit maupun banyak kecuali diketahui
Tus,nT-Myrr*t,r,p 2 ,****.dlJ6*b).*,** s,'"h"r-1"1?'1h
\*_-__-l
oleh Allah SWT dan tidak samar bagi-Nya niat sembunyi-sembunyi dari pada sedekah secara
dan faktor pendorong seseorang di dalam terang-terangan.
bersedekah. Dengan niat yang benar dan ikhlas
di dalam bersedekah serta tidak dibarengi Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
dengan sikap al-Adzaa maka balasan yang Ayat ini
memperbolehkan memberikan
didapat juga baik. Sebaliknya, jika niatnya di sedekah sunnah kepada siapa saja, adapun
dalam bersedekah tidakbaik maka balasannya sedekah wajib [zakat), maka secara ijma] tidak
juga tidak baik pula. Di dalam penjelasan boleh memberikannya kepada orang kafir. Hal
ini mengandung at-Targhiib (penyemangat ini berdasarkan hadits Rasulullah saw. dari
atau dorongan) untuk bersedekah yang baik Ibnu Abbas r.a.,
dan mengandung at-Tarhiib (ancaman atau
menakut-nakuti) terhadap sedekah yang jelek. .r.i- o .,. ,, '. l, oi , ^ |
,ri Lr:jly c
..e Z.j.J-Al -sl ol c,,-".1
.,
Kemudian Allah SWT menjelaskan
o./ 't
tentang pahala orang-orang yang berinfak dan .;st.,",
I
pahala berinfak di dalam setiap keadaan dan "Aku diperintahkan untuk mengambil
setiap waktu. Barangsiapa yang bersedekah, sedekah dari orang-orang kaya di antara kalian
baik pada waktu malam atau pun siang hari, dan memberikannya kepada orang-orang fakir di
baik dengan cara sembunyi-sembunyi atau antara kalian."
pun dengan cara terang-terangan, baik ketika
dirinya sendiri juga sebenarnya sedang dalam Begitu juga menurut pendapat mayoritas
keadaan butuh atau bukan -dan di antaranya ulama, tidak boleh memberikan zakat fitrah
adalah memberi nafkah kepada keluarga kepada orang kafir. Karenazakatfitrah adalah
seperti yang dijelaskan oleh hadits riwayat pembersih puasa. Oleh karena itu, tidak boleh
Sa'd di atas- maka baginya pahala yang diberikan kepada orang kafir; seperti sedekah
sempurna di sisi Tuhan, tidak ada ketakutan [zakat) hewan ternak dan an-Nuquud (emas
baginya di akhirat dan tidak pula ia merasa dan perak). Rasulullah saw. bersabda di dalam
khawatir dan bersedih. Maksudnya tidak sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
ada ketakutan baginya ketika menghadapi Daaruquthni dan yang lainnya dari Ibnu Umar
kengerian-kengerian hari Kiamat dan tidak r.?.,
pula ia bersedih dan khawatir terhadap
keadaan anak-anaknya setelah ia tinggal mati .?41 ti )ty a #";.1
serta tidak merasa bersedih, menyesali dan
"Buatlah mereka tidak meminta-minta dihari
meratapi atas apa yang tidak bisa ia raih dari
tn|.
kehidupan dunia dan keindahannya. Karena
ia telah menemukan apa yang jauh lebih baik Maksudnya adalah pada hari raya idul fitri,
dari itu semua. karena mereka semua sibuk merayakan hari
Di dalam ayat ini kata al-Lail fwaktu raya dan shalat idul fitri. Sedangkan kesibukan
malam) didahulukan atas kata an-Nahaar ini tidak ditemukan di dalam diri orang-orang
[waktu siang) dan kata as-Sirr [secara kafir.
sembunyi-sembunyi) atas kata al-Alaaniyah Namun Abu Hanifah r.a. memperbolehkan
[secara terang-terangan), hal ini mengandung menyerahkan zakat fitrah kepada non-Muslim
isyarat lebih utamanya bersedekah secara dari kelompokkafir dzimmi.Halini ia dasarkan
surah al-Baqarah -1-------\ TAFSTRAL-MUNrR JrrrD 2
- *.t
ini meminta bantuan guna membayar utang ImamAhmad,Abu Dawud dan Ibnu Hibban
tersebut. Adapun yang dimaksud dengan meriwayatkan dari Sahl bin al-Hanzhaliyyah
orang yang memiliki darah yang menyedihkan dari Rasulullah saw. beliau bersabda,
adalah orang yang menanggung diyat ot.,
c, . ,.2.o,,.1,i rzo .',;. c,
seseorang yang melakukan tindak kriminal
-F J i5.:! L.;!i ca32 V or:-e c JL ;,"
pembunuhan, seperti kerabat, keturunan atau
teman agar ia tidak diqishash, karena jika si C ,,ls'r&Gi ,yt j-;u-,tj;" ;#
kerabat, keturunan atau temannya tersebut
jadi diqishash, maka ia akan merasa bersedih .^-k',*k 't ,-
sekali. "B arangsiap a lain
y ang meminta kep ada orang
Sikap memaksa atau mendesak di dalam padahal ia memiliki sesuatu yang cukup baginya,
meminta yang dilakukan seseorang padahal maka berarti sama saja ia mengumpulkan untuk
ia memiliki sesuatu yang sebenarnya bisa dirinya bara api neraka jahannam." Lalu orang-
membuat dirinya tidak perlu untuk meminta orang bertanya, "Apa yang dimaksud dengan
sesuatu yang cukup baginya?" Beliau berkata,
adalah perbuatan yang diharamkan. Imam
"Yaitu sesuatu yang cukup untuk makan siang dan
Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah saw.
makan malam."
bersabda,
Namun, jika seseorang memang benar-
iu. ap ,t'K &t;i benar butuh maka tidak apa-apa jika ia
meminta sampai tiga kali, ini sebagai pe-
makluman sekaligus sebagai peringatan.
"Barangsiapa yang meminta kepada oranglain
Akan tetapi, yang lebih utama adalah
takatstsuran (agar hartanya menjadi banyak atau
meninggalkannya. Maka jika orang yang
meminta dengan cara mendesak dan berlebihan),
dimintai sesuatu mengetahui bahwa orang
makaberarti sama saja ia memintabara api, maka
jika ia ingin sedikit, maka hendaklah ia jadikan yang meminta kepadanya tersebut memang
sedikit atau jika ia ingin banyak, maka biarlah ia benar-benar butuh dan ia mampu memberi-
menjadikannya banyak (ini merupakan ungkapan nya maka ia waiib memberinya. Namun, jika ia
teguran dan celaan, bukan memperbolehkan)." tidak tahu, tetapi ia tetap memberinya karena
khawatir siapa tahu orang yang meminta
Imam Muslim juga meriwayatkan dari tersebut memang benar-benar sedang butuh
Ibnu Umarr.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
maka ia tidak disalahkan dalam hal ini.ao
Jr ,a' ,-+ F ,€yi'iijjt,Stj,t t,ot Allah SWT. Ada pendapat lain mengatakan bahwa hadits
.f-roi 4e? y) €
o, .
ini dipahami apa adanya sesuai dengan zhahirnya, yaitu
kelak pada hari kiamat, dirinya digiring dalam keadaan
di antara kitian selalu meminta-
"Salah satu wajahnya tinggal tengkorak, tidak ada daging sedikit pun
yang menempel. Hal ini sebagai hukuman baginya karena
minta hingga ia
bertemu dengan Allah SWT. di dunia ia meminta-minta dengan mempertaruhkan
dalam keadaan tidak ada sepotong daging pun wajah dan harga dirinya.
yangmenempel di wajahnya." 3e 40 Adapun hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dan Abu
Dawud dari al-Husain bin Ali berikut,
,j J,;c'tt;;,1_a.
39 Al Qadhi 'lyadh berkata, 'Ada pendapat mengatakan bahwa "Bagi orang yang meminta hak (untuk diberi) meskipun ia
maksudnya adalah pada hari Kiamat ia datang dalam datang dengan mengendarai kuda." adalah hadits mursal
keadaan hina, ia sama sekali tidak memiliki arti di sisi dan di dalam sanadnya terdapat rawi majhuul.
s""h"FB"q"'h ,..,,*dllf*-b.r,.,, rrrstnAr-MuNtnlIrto 2
\___-/
Ayat, {Jrit 3lr,jr}merupakan pujian
dari Allah SWT terhadap orang-orang yang
G *3 V',fr Jyi#'re i <r( s:-_,
d;
o , .
._G;-u,# iqt;:;"
t . c 1t -l o I 6 ,
Tafsir dan Penjelasan ti)' _lt'
'
;"
Orang-orang yang mengambil riba dan
"Orang yang riba, kelak pada hari
menghalalkannya karena kecintaan yang ^r*okon
Kiamat dibangkitkan dalam keadaan gila dan
berlebihan kepada harta dan menuruti
tercekik."
bisikan hawa nafsu serta orang-orang yang
memakan harta orang lain dengan cara yang Sedangkan ada sekelompok ulama tafsir -
batil dan tanpa keria serta usaha, mereka mereka adalah, Ibnu Abbas, Ikrimah, Sa'id bin
itu di dalam hal ini tidak bisa tenang, selalu JubaiC Hasan al-Bashri, Qatadah dan Muqatil
gelisah, hati tersiksa dan terlalu tenggelam bin Hibban- hanya berhenti pada perkataan
di dalam masalah keduniaan adalah seperti bahwa mereka tidak bisa bangkit pada hari
orang yang dikuasai dan dirasuki oleh setan kiamat. Di sini yang digunakan adalah kata
atau jin. Sedangkan mereka di akhirat ketika al-Qiyaam fberdiri) karena berdiri adalah
dibangunkan dari kubur akan tampak lebih sesuatu yang paling tampak ketika seseorang
parah, mereka berjalan sempoyongan dan melakukan suatu aktivitas kerja.
tampak sangat berat sekali karena mereka Hal ini dikarenakan mereka memahami
memikul beban berat harta haram yang dan menggambarkan secara keliru dengan
--t
TATSTRAL-MUNrR JrLrD 2
mengatakan bahwa riba adalah seperti jual beli. membutuhkan makanan tersebut. Sedangkan
Maksudnya, mereka melihat bahwa tambahan orang yang merentekan atau membungakan
riba yang dibayarkan ketika masa pembayaran uangnya, ia sebenarnya tidak mengadakan
utang jatuh tempo adalah seperti pokok harga akad mu'aawadhah [sesuatu diganti dengan
pada awal akad karena pada umumnya orang sesuatu). Akan tetapi, ia hanya mengambil
Arab hanya mengetahui bentuk transaksi riba semacam tambahan dari utang pokok pada
seperti ini. fika pembayaran utang telah jatuh saat pembayaran utang tersebut telah jatuh
tempo maka orang yang memberi pinjaman tempo tanpa ada sesuatu yang menjadi
berkata kepada orang yang meminjam, "Kamu imbalan atau penggantinya yang diterima oleh
boleh memilih antara membayar utang yang pihak kedua [yang berutang). Bahkan sistem
ada atau kamu tidak membayarnya, namun yang digunakan oleh bank-bank yang ada
jumlah utang yang ada bertambah." Lalu Allah sekarang sangat mirip dengan sistem yang
SWT mengharamkan hal ini bagi mereka. digunakan pada masa jahiliah, yaitu dengan
Dengan kata lain, mereka memiliki pemahaman mengumpulkan bunga-bunga utang yang akan
seperti berikut, "Seperti halnya boleh bagi kamu terus menumpuk, mengambil bunga yang
menjual sesuatu dengan harga dua dirham ada lalu mengambil bunga dari bunga yang
secara kontan, lalu kenapa tidak diperbolehkan ada begitu seterusnya bersamaan dengan
kamu mengambil fberutang) satu dirham ketika berjalannya waktu. Sehingga pihak-pihak yang
kamu memang sedang dalam keadaan butuh, memiliki saham pada bank tertentu berarti
kemudian kamu mengembalikannya dengan memakan riba atau bunga yang berlipat-lipat.
dua dirham ketika kamu telah dalam keadaan Memanfaatkan dan terus menumpuk bunga
lapang." Sebab adanya tambahan adalah sama, bank seperti ini adalah sebuah kezaliman dan
yaitu waktu pembayaran. kemaksiatan yang besar.
Lalu Allah SWT menyanggah pendapat Maka barangsiapa yang telah sampai
mereka yang keliru ini dengan kata, l:,r ,.pijy kepadanya hukum diharamkannya riba, lalu
ia mau berhenti maka baginya riba yang
0n)t i;, cir maksudnya, sesungguhnya jual
beli hanya dilakukan ketika memang butuh, telah ia ambil pada masa jahiliah. Sedangkan
yaitu penukaran barang dengan barang yang perkara apakah dirinya akan diampuni atau
lain dan tidak ada unsur penipuan serta diberi keadilan dan menggugurkan tanggung
kecurangan di dalamnya. Sedangkan riba jawabnya pada hari Kiamat atas apa yang
tidak lain adalah sebuah bentuk eksploitasi pernah dilakukannya pada masa jahiliah,
atau pemanfaatan terhadap keadaan sulit semua ini diserahkan kepada Allah SWT.
dan butuh seseorang. Di samping itu, riba Barangsiapa yang kembali mengambil
adalah sesuatu yang dibayarkan tanpa adanya riba setelah diharamkan maka ia pantas
sesuatu yang menjadi imbalan atau gantinya.42 mendapatkan hukuman dan berhak untuk
|adi, pengiasan atau penganalogian mereka kekal di dalam neraka jahannam. Yang
tersebut adalah sebuah penganalogian yang dimaksud dengan al-Khuluud (kekal) di dalam
keliru [paralogisme). neraka jahannam adalah berada di dalamnya t
Barangsiapa yang membeli makanan dalam waktu yang panjang, jika memang ia I
secara kontan umpamanya maka ia memang seorang Mukmin. Hal ini diungkapkan dengan
i
menggunakan kata al-Khuluud bertujuan
untuk menegaskan bahwa perilaku memakan II
riba adalah sebuah dosa yang berat. I
42 Al Bahrul-muhiith, (2/335).
I
I
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2
Kemudian Allah SWT memperingatkan kebangkrutan. Semua ini sangat jelas kita
akan berbagai bahaya yang diakibatkan oleh saksikan pada kenyataan hidup orang-orang
riba dan memperingatkan bahwa harta yang yang membungakan utang atau mengambil
dihasilkan dengan cara riba akan musnah riba. Harta mereka akan cepat musnah, akibat
t tak bersisa. Allah SWT menghilangkan ke- yang akan menimpa kesehatan dan kekayaan
mereka sangat jelek dan menyedihkan sekali.
I
bertambah dan berkembang dalam arti yang fika pada suatu waktu mereka tampak kaya,
i
sebenarnya. Meskipun, secara sekilas harta tetapi pada akhirnya kemiskinan akan me-
i yang ada bertambah dengan adanya riba. nimpa mereka.
Sebenarnya harta tersebut sedang berjalan Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan
menuju kemusnahan. dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah
Adapun sedekah maka Allah SWT saw. bersabda,
? ,9.
\ d /
\4#:-'At j,u ,W \\'At #4
o
)ar ,b tt*
? 'c
ia dapatkan, seperti melalui dagang dengan
menjadikan barang dagangannya laku keras,
atau dengan meningkatnya harga tanah, "Barangsiapa yang b ersedekah dengan sesuatu
naiknya omset penjualan dan sebagainya. seukuran satu biji buah kurma dari harta yang
Sedangkan di akhirat, orang yang bersedekah baik (halal) dan Allah SWT tidak menerima
akan mendapatkan pahala sedekahnya kecuali sesuatu yang baik, maka Allah SWT akan
berlipat ganda. menerima sedekah tersebut dengan tangan kanan-
Di antara bentuk manifestasi per- Nya kemudian Dia merawatnya untuk orang
yang menyedekahkannya seperti salah satu kalian
kembangan yang bersifat non-materi yang
merawat anak kuda miliknya, sehingga sedekah
terdapat di dalam sedekah adalah bahwa
tersebut tumbuh menjadi sangat besar seperti
orangyangbersedekahtidakhanya dicintai oleh
gunung."
Allah SWT, tetapi juga dicintai oleh manusia.
Tidak ada orang yang hasud, iri, dengki, Ini adalah penjelasan tentang ber-
ingin menyakiti, ingin mencuri hartanya atau kembangnya sedekah, sedangkan dalam
bentuk-bentuk gangguan lainnya. Adapun di masalah riba, di samping penjelasan bahwa
antara bentuk pemusnahan yang bersifat non Allah SWT membinasakan riba, ayat ini juga
materi yang terdapat di dalam riba adalah menjelaskan bahwa Allah SWT membenci
bahwa orang yang membungakan utang dan akan menghukum orang yang mengambil
tidak hanya dibenci oleh Allah S\trT, tetapi riba. Allah SWT tidak akan meridhai setiap
semua orang juga membencinya. Semua orang orang yang terus-menerus melakukan hal-hal
merasa dengki kepadanya dan mereka akan yang diharamkan dan menganggap semua itu
merasa senang iika ia tertimpa sesuatu yang halal. Allah SWT murka kepada setiap orang
menyakitkan, semua orang selalu menanti- yang selalu menetapi sikap kekufuran dan
nanti datangnya saat di mana ia mengalami pengingkaran terhadap nikmat-nikmat-Nya
TAFSIRAL.MUNIR JITID 2
yang telah diberikan kepadanya dengan sikap akan merawat dan menjaga urusan mereka,
tidak mau menyedekahkan sebagiannya di sehingga mereka tidak merasa takut terhadap
jalan-Nya. Allah SWT murka kepada setiap apa yang akan teriadi dan tidak merasa sedih
orang yang tenggelam di dalam berbuat dosa dan menyesal atas apa yang telah lalu.
dan kemaksiatan, seperti memanfaatkan Allah SWT secara khusus menyebutkan
kondisi orang-orang yang sedang dalam shalat dan zakat, padahal kedua ibadah ini
kesempitan dan kesulitan ekonomi. Di dalam sebenarnya sudah tercakup ke dalam maksud
ayat ini mengandung penegasan bahwa riba amal-amal saleh. Hal ini bertujuan untuk
adalah sebuah dosa yang sangat berat serta mengingatkan bahwa keduanya merupakan
mengandung isyarat bahwa riba termasuk dua bentuk ibadah yang sangat penting, karena
perbuatan orang-orang kafir bukan perbuatan keduanya merupakan dua pokok ibadah yang
seorang Muslim. paling agung.
Kemudian Allah SWT membandingkan Setelah menyebutkan perbandingan
seperti yang memang telah menjadi kebiasaan antara balasan orang-orang yang bertransaksi
Al-Qur'an- perbuatan orang-orang kafir yang dengan riba dan balasan orang-orang Mukmin
selalu berbuat dosa dengan perbuatan orang- yang mengerjakan amal-amal saleh maka se-
orang Mukmin yang saleh. Hal ini bertujuan lanjutnya Al-Qur'an menyebutkan perintah
agar perbedaan di antara keduanya semakin yang jelas dan pasti untuk meninggalkan
tampak jelas, sehingga diharapkan hal ini bisa riba dan membebaskan diri dari semua hal
lebih mendorong seseorang yang bersikap yang berkaitan dengan riba. Isi perintah ini
ingkar untuk berhenti dari sikapnya tersebut adalah wahai kalian yang memiliki keimanan
dan bisa lebih mendorong seorang Mukmin yang bertentangan dengan segala bentuk
untuk tetap menjalankan segala perintah. keharaman, jagalah diri kalian dari ancaman
Allah SWT menjelaskan bahwa sesung- siksa Tuhan kalian karena meninggalkan pe-
guhnya orang-orang yang beriman kepada rintah dan melanggar larangan, tinggalkanlah
Allah SWT dan Rasul-Nya, membenarkan sisa riba yang belum kalian pungut sekarang
semua bentuk perintah dan larangan yang juga, janganlah kalian kembali bertransaksi
datang kepada mereka, menjalankan amal dengan riba lagi jika kalian memang benar-
saleh yang bisa meluruskan jiwa mereka, benar orang yang beriman. fika kalian tidak
seperti menghibur dan membantu orang- melaksanakan perintah ini maka berarti
orang yang sedang dalam keadaan susah, kalian bukan merupakan orang-orang yang
memberi waktu tenggang kepada orang yang memiliki keimanan yang sempurna. Karena
berutang yang baru mengalami kesulitan iman adalah ketaatan, melaksanakan perintah
ekonomi, menegakkan shalat yang bisa dan meninggalkan larangan. Oleh karena itu,
mengingatkan seorang Mukmin kepada tidak ada keimanan yang sempurna jika masih
Tuhannya dan bisa semakin mendekatkan dikotori dengan perbuatan-perbuatan maksiat.
dirinya kepada-Nya, membayar zakat yang bisa Keimanan adalah menebarkan kedamaian,
membantu meringankan beban kemiskinan kasih sayang, belas kasih dan menyambung
dan bisa menciptakan kondisi saling mencintai tali kekerabatan. Oleh karena itu, tidak ada ke-
di antara sesama maka bagi mereka pahala imanan yang sempurna iika masih dibarengi
yang sempurna yang tersimpan di sisi Tuhan dengan perbuatan mengambil riba. Karena
mereka Yang menjanjikan kepada mereka riba adalah perbuatan aniaya, keserakahan
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2
dan pengeksploitasian atau pemanfaatan adalah jika kalian mendapati orang yang
terhadap kesulitan dan kebutuhan orang lain berutang adalah orang miskin dan baru
yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai- mengalami keadaan sulit sehingga ia belum
nilai persaudaraan dan kemanusiaan. mampu membayar utangnya tersebut pada
Kemudian Allah SWT menyebutkan tempo yang telah ditentukan maka berilah
ancaman bagi siapa saja yang melanggar ia waktu tenggang hingga ia dalam keadaan
perintah ini. Ancaman tersebut adalah maka lapang sehingga bisa membayar utangnya
jika kalian tidak mau meninggalkan riba dan tersebut. Hal ini seperti yang disabdakan oleh
tetap memungut sisa riba yang ada -pesan ini Rasulullah saw di dalam sebuah hadits yang
ditujukan kepada orang-orang Mukmin- maka diriwayatkan oleh Imam Muslim dan yang
berarti kalian telah mengibarkan bendera lainnya dari Abu Hurairah r.a.,
perang melawan Allah SWT dan Rasul-Nya. 0z o! t o-t oz
Maksudnya berarti mereka adalah para musuh .Ji (EJl qF ,y+f t
'--.)
,-r?
.1:
f .-P.-r
r.
' z'
o
yang keluar dari jalur syariat-Nya. Ini adalah
maksud potongan ayat, "fa'dzanuu biharbin
'-i^' ir',
J 'a) J ,ut3t .-t'i ,, i't lL it
"'{, :,
\J' l). 'r
Hal ini
mengandung anjuran untuk "Barangsiapa yang ingin agar doanya
bersikap toleran kepada pengutang yang baru diperkenankan dan kesempitan atau kesedihannya
mengalami kesulitan ekonomi, karena sikap dihilangkan, maka hendaklah ia memberikan
ini mengandung nilai-nilai saling menolong kelapangan kepada orang yang baru mengalami
dan saling mengasihi, seperti yang disabdakan kesulitan ekonomi."
oleh Rasulullah saw. di dalam sebuah hadits Imam Muslim meriwayatkan dari Abu
yangdiriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, Mas'ud, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
Tirmidzi dan Nasa'i dari Abu Musa,
k; * ,;;:,5 on * b;, ?;
6.'A. ^5"orAK ,-ri;-r ,yi:Jl ,jt\t ,iC tt u t
u.*-'oe ';i it
"sesungguhnyo ororg tntu**in ,ot, arrgon
orang Mukmin yang lain bagaikan sebuah t-t3:us- i,i fv+ fi"o,< ct"r; otti
yang bersifat umum dan mengingatkan yang paling terakhir turun adalah ayat yang
kepada seluruh makhluk bahwa pada hari berbunyi, (el; rlr;) Rasulullah saw. hidup
Kiamat mereka semua akan dihisab. Allah selama sembilan malam setelah turunnya ayat
SWT juga menjelaskan tentang nasib atau ini. Kemudian beliau wafat pada hari Senin,
tempat kembali orang-orang yang beriman tepatnya dua malam dari bulan Rabi'ul awal.
dan mengingatkan kepada mereka bahwa Nasa'i dan yang lainnya meriwayatkan
dunia dengan segala bentuk kekayaan yang dari Abdullah bin Abbas r.a., ia berkata, 'Ayat
ada di dalamnya akan musnah. Isi perintah Al-Qur'an yang paling terakhir turun adalah
dan penjelasan ini adalah bertakwa dan ayat yang berbunyi, (9r Jl I t'Fi e';- ritt}.
waspadalah kalian terhadap hari yang Waktu antara turunnya ayat ini dan wafatnya
sangat besar di mana pada hari itu kalian Rasulullah saw. adalah 31 hari."
dikembalikan kepada Allah SW'X,lalu Dia akan
menghisab amal perbuatan kalian, memberi BEBERAPA FASE PENGHARAMAN RIBA
balasan terhadap semua amal perbuatan yang Di dalam Al-Qur'an, bentuk penghraman
telah kalian lakukan, baik beserta buruknya. riba persis seperti bentuk penghraman
Dia akan memberi pahala kepada kalian atas minuman keras, yaitu terdapat di empat
amal baik yang kalian lakukan dan memberi tempat dari Al-Qur'an, letak pertama
hukuman kepada kalian atas perbuatan termasuk Makkiyyah sedangkan tiga yang
jelek yang kalian lakukan. Setiap orang akan lainnya Madaniyah, sehingga penghraman riba
mendapatkan apa yang meniadi haknya sesuai memiliki empat fase,
dengan baik buruknya amal perbuatan. Kalian 1. Di Makkah, Allah SWT menurunkan ayat,
tidak akan dianiaya dengan cara mengurangi "Dan sesuatu riba (tambahan) yang
pahala kalian atau menambahi hukuman kamu berikan agar harta manusia bertambah
mengambil riba padahal Allah SWT berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah
telah mengharamkannya bagi mereka, agar kamu beruntung." (Ali'Imraan: 130)
sehingga Allah SWT mengancam akan
Fase ketiga dari penghraman riba ini
menghukum mereka akibat perbuatan
persis seperti fase ketiga dari penghraman
mereka tersebut,
khamc
"Dan karena mereka menjalankan riba, "Wahai orang yang beriman! langanlah
padahal sungguh mereka telah dilarang kamu mendekati shalat, ketika kamu dalam
darinya, dan karena mereka memakan harta keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa
orang dengan cara yang tidak sah (batil). Dan yang kamu ucapkan." (an-Nisaa': 43)
Kami sediakan untuk orang-orang yang kafir Kedua ayat ini mengandung la-
di antara mereka itu adzab yang pedih." (arn- rangan yang jelas. Namun baru bersifat
Nisaa': 16l)4.' sebagian, belum secara umum. Ayat
riba ini secara jelas melarang salah satu
Adapun bandingannya dari ayat bentuk riba yang sangat jelek, yaitu riba
khamr adalah,
faahisyah yang berlipat-lipat. Bentuk
"Mereka menanyakan kepadamu riba ini adalah yang umum terjadi dalam
(Muhammad) tentang khamr dan judi. bangsa Arab zaman jahiliah. Sedangkan
Katakanlah: "Pada keduanya terdapat ayat khamr menjelaskan larangan
dosa besar dan beberapa manfaat bagi menenggak khamr ketika hendak
manusia, tetapi dosanya lebih besar daripada
menunaikan shalat.
manfaatny a" (al-Baqarah: 2 f 9)
4. Kemudian fase yang terakhif, barulah
Kedua ayat ini merupakan peringatan pengharaman yang ada benar-benar pasti
atauwarning akan hukum haram riba dan dan menyeluruh terhadap semua bentuk
khamr serta merupakan pemberitahuan riba dan khamr. Adapun riba, Allah SWT
bahwa orang yang membangkan dalam melarang semua bentuk kelebihan atau
masalah ini akan dihukum.
tambahan dari pokok harta orang yang
memberi utang,
3. KemudianAllahSWTmelarangmengambil
riba Faahisy, yaitu riba yang selalu
"HAi orang-orang yang beriman,
bertambah hingga menjadi berlipat-lipat, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa
yaitu riba yang umum terjadi di dalam riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-
komunitas bangsa Arab masa jahiliah, orang y ang b eriman, al- Aay ah."
perbuatan) itu agar kamu beruntung." (al- Tema kedua, pengharaman riba dan seragan
Maa'idah:90) keras terhadap para pemakan harta riba
Riba menurut bahasa artinya az-Ziyaadah
Huruf alif dan lam di dalam kata ar- yang berarti tambahan secara mutlak
Ribaa yang terdapat di dalam potongan ayat, dikatakan, rabaa asy Syai'uyarbuu. Sedangkan
{t;.)t i;iy adalah lil jinsi [yang menjelaskan riba menurut syara' adalah tambahan harta
bahwa yang dimaksud adalah jenis), bukan tanpa adanya pengganti di dalam akad
alif lam yang memiliki fungsi lil'ahdidz dzihniy penukaran harta dengan harta. Riba ada dua
fyang menjelaskan bahwa yang dimaksud macam, riba nasii'aft dan riba fadhl.
adalah sesuatu yang telah diketahui). fadi,
Riba nasif'ah adalah suatu pembayaran
artinya adalah dan Allah SWT mengharamkan
jenis riba, bukan hanya riba yang telah mereka
lebih yang nyata yang terdapat pada salah
satu pengganti dikarenakan adanya batas
ketahui, yaitu riba jaahiliy atau riba nasii'ah,
waktu, atau mengakhirkan penyerahan salah
tetapi umum mencakup semua jenis riba. Hal
satu pengganti sampai pada waktu tertentu
ini sama dengan aliflamyangterdapatdi dalam
tanpa adanya tambahan. Seperti halnya riba
I<ata al-Bai' di dalam ayat, (d;it'nr ,F1;| yang
maksudnya, dan Allah SWT memperbolehkan
nasii'ah yang terdapat dalam akad utang
macam-macam jual beli.
piutang atau yang terdapat di dalam akad
jual beli. Gambaran riba nasii'ah dalam akad
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
utang piutang adalah ada seseorang yang
memberikan pinjaman harta dalam jumlah
Di dalam pasal ini terkandung
tertentu untuk walrtu te rtentu, s ep e rti s etahu n
penjelasan tentang dua bentuk riba dan
atau sebulan dengan syarat adanya tambahan
sebab diharamkannya riba. Ayat-ayat ini
mengandung lima pokok pembahasan, yaitu ketika melakukan pembayaran dikarenakan
diperbolehkannya bisnis dagang, penghraman paniangnya waktu pengembalian pinjaman
riba dan serangan yang berat terhadap para tersebut. Gambaran riba seperti inilah yang
pemakan riba, anjuran bersikap sabar dan lazim di kalangan bangsa Arab pada masa
toleran terhadap orang yang berutang yang jahiliah, mereka hanya mengetahui bentukriba
belum bisa membayar utangnya,-dikarenakan seperti ini tidakyang lainnya. Biasanya mereka
baru mengalami kesulitan ekonomi-, pahala memberikan pinjaman harta dengan syarat
iman dan amal saleh dan yang kelima perintah setiap bulannya mereka meminta sejumlah
bertaloara dan peringatan bahwa dunia akan harta, kemudian ketika wakru pengembalian
sirna dan datangnya akhirat. pinjaman tersebut telah jatuh tempo,
maka mereka meminta seluruh pinjaman
Tema pertama, diperbolehkannya bisnis da- yang pernah diberikan. Namun, jika orang
gang yang berutang belum bisa mengembalikan
Segala bentuk perdagangan atau jual beli pinjaman tersebut maka mereka memberikan
hukumnya mubah selama tidak mengandung batas tempo pembayaran yang kedua dengan
unsur-unsur yang dilarang oleh agama. fual syarat si peminjam nantinya membayar lebih
beli atau dagang adalah kepemilikan suatu banyak dari jumlah pinjaman yang sebenarnya.
harta flengan imbalan harta disertai dengan Mereka biasanya berkata, "Kamu membayar
adanya ijab qabul atau serah terima atas dasar utang yang ada sekarang atau kamu boleh
saling ridha dari kedua belah pihak. menundanya lagi namun jumlah yang harus
*FSIRAL-MUNIRJILID 2 * $'r+{,
,l;b\,r}}+r{- su'"h"1-8"q"'"h
kamu bayar nantinya lebih banyak dari jumlah seperti ini biasanya tidak dilakukan kecuali
utang yang sebenarnya." Begitulah, orang yang disebabkan pada kenyataannya barang yang
memberi piniaman bersedia bersabar dengan ada ketika berlangsungnya transaksi jual beli
memberikan tenggang waktu pembayaran lagi, dilakukan nilainya lebih tinggi dibanding
tetapi dengan syarat orang yang meminjam barang yang sama yang dijadikan sebagai
nantinya harus membayar lebih dari jumlah harga penukar yang dibayarkan belakangan.
utang yang sebenarnya. Karena barang yang nyata adanya lebih baik
Bentuk riba seperti inilah yang digunakan dari pada barang yang masih belum ada
oleh bank-bank pada masa sekarang, dan yang posisinya masih dalam bentuk utang
bentuk riba seperti inilah yang termaktub yang menjadi tanggungan. Sesuatu yang
dalam Al-Qur'an sebagai bentuk riba yang kontan lebih tinggi nilainya dari pada yang
diharamkan. Para ulama sepakatbahwa bentuk tidak kontan. Bentuk jual beli seperti ini
riba seperti ini haram hukumnya dan termasuk haram hukumnya berdasarkan hadits yang
dosa besar. Di samping itu, penghraman diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim
ini tidak hanya terbatas pada orang yang dari hadits Usamah,
mengambilnya saja, tetapi mencakup juga
orang yang memberikan, menulis dan orang
.#r upil(r,t
yang menjadi saksinya. Hal ini berdasarkan "Tidak ada riba kecuali di dalam nasii'ah
hadits yang telah kami sebutkan di atas yang (jual beli yang dilakukan tidakkontan)."
"Saya bersumpah, istriku saya ceraikan jika telah kami jelaskan pada pembahasan sebab
memang ada sesuatu yang masuk ke mulut turunnya ayat, bahwa tatkala Tsaqif menarik
anak cucu Adam yang lebih buruk dari khamr." utang dari bani al-Mughirah maka bani al-
Lalu Malik bin Anas berkata kepada laki-laki Mughirah menjelaskan kepada Tsaqif bahwa
tersebut, "Fulanglah kamu terlebih dahulu, mereka baru mengalami kesempitan ekonomi
saya akan membahas permasalahanmu ini." dan belum bisa mengembalikan utang kepada
Lalu keesokan harinya, laki-laki itu kembali mereka sehingga bani al-Mughirah minta diberi
datang menemui Malik bin Anas, lalu Malik waktu tenggang. Bani al-Mughirah berkata,
bin Anas berkata kepadanya, "Fulanglah "Kami belum memiliki harta yang bisa kami
kamu terlebih dahulu, saya akan membahas gunakan untuk mengembalikan utang kami
masalahmu itu." Lalu keesokan harinya kepada kalian." Lalu mereka meminta waktu
lagi, laki-laki tersebut kembali datang, lalu tenggang sampai waktu panen mereka tiba,
Malik bin Anas berkata kepadanya, "lstrimu lalu turunlah ayat ini, $;/ ri is ;1y).
tertalak karena ketika membuka-buka dan
mempelajari Al-Qur'an dan sunnah Nabi-Nya,
, Ayat, 4:f ti itr i1;) dengan ayat ilih
/ o/,.,.r t .rt .t.,
{€'ri }i; fL i* menjelaskan bahwa orang
"/i:
saya menemukan ternyata tidak ada sesuatu yang memberi pinjaman memiliki hak untuk
yang lebih buruk dari pada riba karena Allah menagih kepada orang yang meminjam dan
SWT telah memberitahukan bahwa Dia dan diperbolehkannya orang yang memberi
Rasul-Nya akan memerangi setiap orang yang pinjaman untuk mengambil secara paksa
berhubungan dengan riba." harta milik orang yang meminjam. Ayat
Cara bertobat dari harta riba adalah ini juga menunjukkan bahwa orang yang
dengan cara mengembalikannya kepada orang berutang kapan ia tidak bersedia membayar
yang darinya, riba tersebut diambil, jika ia utangnya padahal dirinya mampu untuk
tidak ada, maka wajib berusaha mencarinya membayarnya maka berarti ia telah bersikap
sampai ketemu. Lalu jika tetap tidak ketemu zalim. Karena Allah SWT berfirman, J"'t;) €ly
juga maka harta riba tersebut disedekahkan (E'iiyang mengandung isyarat bahwa orang
dan hadiah pahalanya bagi orangyang darinya yang memberi pinjaman berhak menagih atau
riba tersebut diambil. Begitu juga dengan meminta pokok hartanya. |ika orang yang
harta haram yang dihasilkan dengan cara memberikan pinjaman memiliki hak untuk
tidak sah atau dengan cara yang mengandung menagih maka orang yang meminjam berarti
unsur zalim. wajib membayar.
Barangsiapa yang memiliki tanggungan
Tema ketiga, memberi waktu tangguh utang menumpuk dan orang yang memberi-
Disamping menjelaskan bahwa orang- kan pinjaman kepadanya datang menagih
orangyang bertobat dari mengambil riba maka maka boleh bagi hakim untuk menyita
bagi mereka pokok harta yang mereka miliki seluruh harta kekayaan miliknya dan
yang ada pada pihak yang berutang. Allah menyisakan sebagiannya dalam jumlah yang
SWT juga menjelaskan tentang anjuran untuk cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
memberi tangguh kepada orang yang berutang Pendapat yang masyhur dari Imam Malik
yang baru dalam keadaan sempit sampai ia adalah bahwa harta yang disisakan adalah
berada dalam kondisi lapang. Seperti yang pakaian yang biasa dikenakannya sehari-
TAFSIRAL.MUNIR JILID 2
hari jika memang pakaian tersebut tidak Tema keempat, balasan iman dan amal
mahal. Begitu juga halnya dengan jubah atau saleh
gamis, tidak boleh ikut disita jika hal itu bisa Allah SWT memuji orang-orang yang
menyebabkan ia terhinakan. Adapun pakaian beriman, taat kepada perintah, menegakkan
yang dikenakan istrinya atau harta dalam shalat, menunaikan zakat, selalu bersyukur
bentuk kitab jika ia orang alim maka dalam dan selalu berbuat baik kepada makhluk.
hal ini terdapat perbedaan pendapat. Adapun Allah SWT menjelaskan tentang pahala dan
rumah tempat tinggal dan pembantu atau kemuliaan yang disiapkan untuk mereka,
sahaya tetap ikut disita, sedangkan pakaian dan bahwa pada hari kiamat, mereka
yang biasa dikenakan untuk menunaikan terselamatkan dari berbagai tuntutan. Hal
shalat f um'at tetap ikut disita selama harganya ini Allah SWT jelaskan di sela-sela penuturan
memang mahal. Dasar di dalam masalah ini perbandingan dengan para pemakan harta
adalah firman Allah S\MT, riba dengan tujuan agar penjelasan ini bisa
"Dan jika (orang yang berutang itu) dalam memberikan dorongan lebih besar kepada
kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia seseorang untuk menjalankan perintah dan
berkelapangan," menjauhi harta riba. Di dalam penjelasan ini
mengandung sindiran kepada para pemakan
Menurut salah satu pendapat Imam harta riba dan seandainya mereka termasuk
Malih Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh
yang lainnya, orang muflis (bangkrut) ditahan maka mereka pasti meninggalkan transaksi
sampai bisa dibuktikan bahwa ia benar-benar riba.
sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Sedangkan Intinya adalah bahwa Allah SWT
jika ia tidak tertuduh telah menggelapkan mengiringi ancaman siksa bagi para
atau menyembunyikan hartanya serta tidak pemakan harta riba dengan janji pahala
terbukti ia bersikap mumaathalah (menunda- bagi orang-orang yang beriman dan beramal
nunda atau enggan melunasi utangnya) maka saleh. Sedangkan Allah SWT secara khusus
menurut Imam Malik ia tidak ditahan. Begitu menyebutkan shalat dan zakat secara
juga ia tidak ditahan jika memang benar-benar tersendiri padahal keduanya sudah termasuk
terbukti dirinya sedang mengalami kesulitan ke dalam kategori amal saleh karena kedua
ekonomi. Hal ini berdasarkan ayat di atas. amal saleh ini memiliki kedudukan yang
Firman Allah SWT 4e'i! ry:'*: iijp dan agung di dalam Islam.
menyedekahkan -sebagion atau semua utong-
itu, lebih baik bagimu menunjukkan bahwa Tema kelima, peringatan akan kengerian
Allah SWT menganjurkan untuk bersedekah hari kiamat
kepada al-Mu'sir forang yang berutang yang Allah SWT menutup ayat riba dengan
mengalami kesempitan) dan menjadikan hal sebuah mau'izhah yang jelas, kuat dan
itu lebih baik dari pada memberi tangguh sempurna, jika seorang Mukmin mampu
kepadanya. Di atas kami telah menyebutkan memahaminya maka dunia dengan segala
sejumlah hadits yang menjelaskan tentang gemerlap dan keindahannya akan tampak
keutamaan memberikan tangguh kepada rendah di matanya dan ia akan merasa ringan
al-Mu''sir dan membebaskan utangnya serta untuk bersikap toleran dan ringan tangan di
seberapa besar pahalanya di sisi Allah SWT. dalam memberikan bantuan, baik dengan harta
1
,.\e.-ur*,* Z
Ie.tf J,.,o
,r,,, -r'--\ surah at-Baqarah
1:a\'91 iyJ
-;',*ii Iika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka
A;5-r 5 (boleh) seoranglaki-laki dan dua orang perempuan
di antara orang-orang yang kamu sukai dari saksi
a r:r+fii;v (yang ada), agar jika yang seorang lupa maka
yang seorang mengingatkannya. Dan janganlah
{iArt'ir#J";,4.qfrV!{jM(K saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan
janganlah kamu bosan menuliskannyl, untuk
ffir \ALL-,H- fr(b;l-:*et batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun
besar.. Yang demikian itu,lebih adil di sisi Allah, 2. 6;"11a"ngan dzal terbaca fathah dan kaf
lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih terbaca tasydid, ini adalah bacaan Imam
mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, yang lain.
kecuali jika hal itu merupakan perdagangan
tunai yang kamu jalankan di antara kamu, {it€ i,r;) dibaca,
maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak L. (it: i-,y> dengan membaca nashb
menulisnya. Dan ambilah saksi apabila kamu keduanya, ini adalah bacaan Ashim,
berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit berarti kata (jtt) adalah naaqishah
dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang
[membutuhkan isim dan khabar).
demikian), maka sungguh hal itu suatukefasikan
pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, 2. <i*o irt*) dengan membaca nashb
Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan keduanya, ini adalah bacaan Imam yang
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Dan Iain, berarti kaana adalah taammah
jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak (hanya membutuhkan fa a' i [), dan fa a' ilnya
memperoleh seorang penulis, maka hendaklah adalah kata tij a aratun.
ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika
sebagian kamu mempercayai sebagian yang (ir.;f} dibaca,
lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan L. (,JL^i) kata jama' (plural) dari kata ar-
amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia Rahnu.lni adalah bacaan jumhur.
b ertakw a kep ad a Allah, Tuhanny a. D an j anganlah
2. 1;*1; dengan ra' dan ha sama-sama terbaca
kamu menyembunyikan kesaksian, karena dhammah, atau <fil dengan ha terbaca
b arangsi ap a y ang m eny embuny ikanny a, sungguh,
sukun, ini adalah bacaan lbnu Katsir dan
hatinya kotor (berdosa). Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan." (al-Baqarah z 282-283)
Abu Amr.
(Git dibaca dengan mengganti
"1J'F
Qiraa'aat hamzah dengan huruf ya', ini adalah bacaan
(rilr:1 V:,,ydibaca, Warsyi.
{f1;;}
(i,r ii; L:r) kata 1rJ; kedudukan i'rabnya
',
I
dibaca dengan huruf kaf terbaca tasydid
dan huruf ra' terbaca rafa' (dhammah) adalah nashab dan berta'alluq dengan fi'il
sebagai jawab huruf asy-Syarth (,rD. Ini (kata kerja) {JJ(} atau dengan {*J<i} atau
adalah bacaan Hamzah. dengan {;E}.
2. l.riy dengan hamzah terbaca fathah sebagai {tl} Anr-ir ha kembali kepada al-Madiin
'aamil naashib fmenashbkan fi'il atau kata forang yang berutang).
,.i"-,'.'
kerja yang jatuh sesudahnya), ini adalah (;u:iitl J-;| ra, kalanya menjadi khabar
bacaan Imam yang lain. Sedangkan kata dari mubtada' yang terbuang, kira-kiranya
adalah, 1,rufrl, ,f-1 -r.^uJu; atau bisa dijadikan
41tIY huruf ra'nya terbaca fathah karena
di'athfl<ankepada tata {-u? ,i} faa'il dari fi'il [kata kerja) yang dikira-kirakan
keberadaannya, yaitu louirrt J-, dengan
"fu1
{t,6} dibaca, menjadikan kata falyakun adalah kaana
1. 1;iI; dengan dzal terbaca sukun dan kaf taammah.
tanpa tasydid, ini adalah bacaan Ibnu {€tii ;F berta'alluq dengan kata
Katsir dan Abu Amr. (l1re.r"i-"l;) sedangkan huruf min memiliki arti
TATSIRAL-MUNIRJITID2 ,-(,, fr suraha[Baqarah
ibtidaa'i1ryah. Atau bisa berta'alluq dengan Bisa juga dijadikan naa'ibul kalau begitu
faatf
kata yang terbuang yang menjadi sifat kata kata yudhaarra aslinya adalah yudhaararu,
("r-!+i), sedangkan huruf min memiliki makna lalu huruf ra' pertama diidghaamkan kepada
at-Tab'iidh, jadi maksudnya adalah fr*_, ;a; hurufra'yang kedua.
1-,tr-!t
"+Jl, karena ayat ini berkaitan dengan {'i, i(.}'Jr} huruf wawu bisa dijadikan
mu'amalah mereka. waawul haaliyyah atau bisa dijadikan waawul
kedudukan i'rabnya bisa isti'naafiyyah.
$:t"i
tiga macam,":F jarr, nashb atau rafai fika {b'ti iu;,rh ada yang membacanya
kedudukannya adalah jarr, maka menjadi lrajy keduany" .r-r-rama bentuk kata jama'
badal dari kata {Et*i
4}.lika kedudukannya [plural) dari kata ar-Rahnu menurut pendapat
adalah nashb, maka menjadi sifat kata 1;e.r.+ry.
kebanyakan ulama. Kedudukannya menjadi
Sedangkan jika kedudukannya adalah rafa', mubtada' sedangkan khabarnya ditaqdiirkan
maka menjadi sifat pr:iyt11*.,1. atau dikira-kirakan keberadaannya, kira-
(,ry JrF kata an adalah mashdariyyah kiranya adalah, (ilJi.r gi; *r;, ;:t^s1.
kedudukan i'rabnya adalah nashb dari {#;,} asalnya adalah (rrjr) mengikuti
fi'il yang ditaqdiirkan atau dikira-kirakan wazan 1;Idit;, hanya saja hamzah yang kedua
keberadaannya, yaitu 1tlt.i-! ,L-; ..,f .rtr+!). diganti wawu karena terbaca sukun dan huruf
Ada juga yang membaca kasrah hamzah pada sebelumnya terbaca dhammah, lalu menjadi
kata 1.r1; sehingga menjadi in syarthiyyah dan (./rl).
membaca rafa' kata t-Sisl. 4it;r;) memiliki tiga macam benitki'rab,
flt,,s i\ r;;2) keduanya dibac a nashb pertama, kata aatsimun menjadi khabar dari
menjadi haal dari dhamiir ha yang terdapat di l<ata inna sedangkan kata qalbuhu menjadi
dalam kata {;ll3i;} yang kembali kepada kata faa'il kata aaBimun. Kedua, kata qalbuhu
ad-Dain. menjadi mubtada' sedangkan kata aatsimun
(ryi u t;1\ maa di dalam kata ini adalah menjadi khabarnya, lalu susunan yang terdiri
zaa'idah [tambahan). dari mubtada' yang diakahirkan dan khabar
kata an dan shilahnya keduduk an i'rabnya
yang didahulukan kedudukannya adalah rafa'
adalah noshb oleh kata adnae, asalnya kira- menjadi khabar darikata inna. Atau yang ketiga,
kira adalah, (:.,8t Yi c.r orrt) lalu hurufiarr min menjadikan kata aaBimun khabar dari kata
dibuan g (n az' ul kha afidh). inna sedangkan kata qalbuhu menjadi badal
dari dhomiir rafo'yangtersimpan di dalamkata
{ilU ;S;i i1) kata an dan shitahnya aotsimun, berarti badal ba'dh min kull.
kedudukan i'rabnya adalah nashb karena al-
Istitsnaa'ul munqthi'. Kata tijaarafan terbaca
nashb sebagai khabar kaana an Naaqishah, Balaaghah
sedangkan isimnya ditaqdiirkan atau dikira- Terdapat beberapa bentukTinaas di dalam
kirakan keberadaanya, yaitu ;rt*rJr of oi V5 susunan-susunan kata berikut,
Gpv rtl. fika kata tijoarah terbaca rafa',maka
,.. (*1,'ri,i}
(++f ri+i-:r;| (*", .*;F
berarti kaana dijadikan kaana at-Taammah. tdjF (*rf.
fil\ i i *.tr ir*i i;! t<ata ka atib dan sy ahiid Terdapat ath-Thibaaq di dalam susunan-
ada kalanya bisa dijadikan faa'il bagi kata fi'il susunan kata berikut,
yudhaarra dan ini adalah yang lebih baik, jadi 6f.,ob {}i il} 4';;i',+y.
kata yudhaarra aslinya adalah yudhaariru. al-lthnaab, yaitu,
{;1' ;i. ii tYu. tG €a ;*;;iiub
Jl:];F penulisan surat tanda bukti tersebut atau
4!''*.5i, i* w * L ;+.n;;;a, Ai'gr a| sit dengan sikap adil, tanpa memihak salah satu
{r;l' *,;y;;ui#l -r;r Ji} pihah tanpa menambahi atau mengurangi,
Disebutkannya kata al-Jalaalah (Allah) di
baik yang berkaitan dengan harta maupun
tempo waktu yang disepakati.
dalam beberapa susunan kata berikut, -:
{;U YiF maksudnya tidak mau atau
4W *F*';h (;'r5:i;;p (nrr;iir;p enggan (nr ij; 13| maksudnya sesuai dengan
Memiliki maksud dan tujuan untuk cara yang telah diajarkan oleh Allah SWT
memupuk rasa mahaabah (takut yang kepadanya, berupa kemampuan menulis
disertai rasa hormat) di dalam jiwa dan untuk dokumen atau surat tanda bukti, janganlah
menegaskan bahwa pesan yang disampaikan ia bersikap enggan dan jangan pula bersikap
merupakan suatu perkara yang besar. teledor dan ceroboh. ('|jJ;F maksudnya
{t; ii, d,;} -"ny"butkan lafzhul ialaalah hendaknya mengimla'kan [membacakan)
(Allah) dan kata Rabb di dalam satu tempat kepada juru tulis apa yang harus ditulis. //-
bertujuan lil-mubaalaghoh [melebih-lebihkan) Imlaal dan al-Imlaa' memiliki arti sama.
di dalam at-Tahdziir (peringatan dan menakut- 4,*t* qit\ al-Haqq di sini maksudnya adalah
nakuti). sesuatu yang menjadi tanggungan, jadi yang
dimaksud di sini adalah al-Madiin fpihak yang
Mulradaat Lughawlyyah menanggung utang). fadi, maka hendaknya
maksudnya mu'amalah kalian ia mengimla'kan dengan sungguh-sungguh,
{r--'I} jujur dan apa adanya, agar diketahui apa yang
tidak secara tunai {;ii} maksudnya dengan
m enj adi tan ggun gannya.
mu'amalah seperti jual beli, salam [pesanan)
atau qardh (utang piutang) yang kesemuanya (t; ;l' f!) dan hendaknya ia bertakwa
dilakukan tidak secara tunai. Kata ad-Dain kepada Allah SWT. Tuhannya di dalam
artinya adalah harta yang masih berada di mengimla'kan. (.fi iip maksudnya janganlah
dalam tanggungan, belum diserahkan kepada ia mengurangi sedikit pun dari hak atau utang
pihak yang berhak. {,:f 5,i j\\ al-A1at yang ia tanggung. 4W et oitrs it;F
artinya batas akhir waktu sesuatu, yaitu batas
*
maka jika orang yang menaggung hak atau
waktu yang telah disepakati, baik batasan utang itu adalah orang yang lemah akalnya
waktu tersebut dengan hari, bulan atau tahun.
dengan bersikap menghambur-hamburkan
Ad-Dainul mu'ajjal [mu'amalah tidak secara
("1"y atau lemah keadaannya, sehingga tidak
tunai) mencakup jual beli barang tidak secara
mampu untuk mengimla'kan, dikarenakan
tunai sampai pada batas waktu tertentu, as-
masih kecil atau sudah lanjut usia. i;4.1 i 9iy
Salam (akad pesanan) dan al-Qardh (utang
piutang). 4; .f- iiatau ia sendiri memang tidak mampu
mengimla'kan dikarenakan bodoh, bisu atau
{;;f6} sebagai anjuran untuk mem-
yang lainnya.
perkuat mu'amalah yang dilakukan tidak
secara tunai dengan tujuan menghindarkan 4!t U+y maka hendaklah Yang
terjadinya perselisihan. 4;*;F maksudnya mengimla'kan adalah walinya, yaitu orang tua
hendaknya menuliskan surat tanda bukti atau orangyang diberi amanatatau penerj emah
mu'amalah tidak secara tunai yang dilakukan atau juru bicara. {r] r",- r;} maksudnya, dan
(rbih dengan benar dan jujur di dalam tunjukklah dua orang yang akan meniadi saksi
--l--t
:
,l
dan ath-Thabrani meriwayatkan dari Hadits "Binasalah orang yang menjadi budak dinar
Amr bin al-Ash, binasalah orang yang menjadi budak dirham."
"sebaik-bail harta yang baik adalah harta Wahai kalian orang-orang yang beriman,
jika kalian melakukan transaksi tidak secara
milik orang yang saleh."
tunai, baik itu dalam bentuk jual beli, akad
Adapun berinfak untuk kepentingan salam (pesanan) atau akad utang-piutang,
umum dan diharamkannya riba merupakan contohnya seperti menjual sesuatu dengan
tanda atau bukti solidaritas umat, kesadaran harga yang tidak langsung dibayar tunai,
untuk menghilangkan kezaliman, eksploitasi atau menjual barang yang keberadaannya
terhadap sesama dan mengecam sikap dijanjikan pada waktu tertentu dengan
meraup keuntungan tanpa usaha dan kerja menjelaskan jenis, bentuk dan jumlahnya
keras. Adapun yang dimaksud dengan dengan harga yang dibayarkan di depan, yaitu
celaan terhadap harta yang terdapat di yang dikenal dengan al<ad salam atau salaf
dalam beberapa ayat dan hadits adalah, jika [pesanan), atau memberikan pinjaman utan&
seseorang melupakan sisi kehidupan akhirat jika kalian melakukan transaksi tidak secara
dan menjadi budak harta sehingga ia bersikap tunai seperti ini, maka hendaklah kalian
kikic tidak memiliki kesadaran untuk berinfak membuat surat tanda bukti atas transaksi
dan tidak mempedulikan apakah harta yang tersebut serta dilengkapi dengan penjelasan
dimiliki tersebut di dapat melalui cara yang tempo waktu pelunasan, baik dengan hitungan
halal atau haram. Allah SWT. berfirman, hari, bulan atau tahun yang sekiranya tempo
"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu
waktu pelunasan tersebut jelas dan pasti,
hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah
tidak boleh dengan menggunakan tempo
pahala yang besar." (at-Taghaabun: 15) waktu yang tidak jelas, seperti sampai waktu
panen menurut pendapat mayoritas ulama.
"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia Hal ini dikarenakan menuliskan surat tanda
itu hanyalah permainan dan senda gurauan, bukti atas transaksi tidak secara tunai seperti
perhiasan dan saling berbangga di antara kamu ini bisa lebih memperkuat isi kesepakatan
serta berlomba dalam kekayaan dan anak dan dapat lebih mengantisipasi terjadinya
keturunan, seperti huj an yang tanam-tanamannya perselisihan di kemudian hari.
mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang
itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya cara penulisan surat tanda bukti tersebut dan
kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat menjelaskan siapa saja yang berhak untuk
(nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari
melakukannya, yaitu hendaknya juru tulis surat
Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tanda bukti tersebut adalah orang yang dapat
tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu." (al-
dipercaya, adil, netral tidak memihak salah
Hadiid:20)
satu pihak, memahami ilmu fiqih, memiliki
keberagamaan yang baih cerdas serta cermat.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
Ia harus menulis dengan benar dan juju4,
netral tanpa memihakkepada salah satu pihak,
,od,. lo.
-,--, .9 t-/ tulisannya harus jelas, menjauhi penggunaan
.elJt * c 1Q.rJl t:i u,-; kata-kata yang bisa diinterpretasikan
bermacam-macam. Karena si juru tulis dalam tetapi ia hanya akan menimbulkan kerusakan
hal ini bagaikan seorang qadhi atau hakim tidak perbaikan.
antara orang yang memberikan utangan dan Ayat, "walaa ya'ba," menunjukkan bahwa
orang yang berutang. Hal ini menunjukkan orang yang alim dan adil iika diminta untuk
disyaratkannya sifat adil bagi orang yang menjadi juru tulis surat tanda bukti atau
menjadi juru tulis dalam masalah ini. yang lainnya, maka ia wajib menyanggupinya.
Kemudian Allah SWT memberi pesan Kemudian Allah SWT menguatkan larangan
kepada si juru tulis dan melarangnya bersikap bersikap enggan atau menolak dalam hal
enggan atau menolak jika diminta untuk ini dengan menyampaikan perintah untuk
menjadi juru tulis. fadi, selama memiliki menuliskan dengan benar dan jujur. Karena
kemampuan, tidak boleh bagi seseorang yang dokumen atau surat tanda bukti tersebut erat
memiliki keahlian menulis bersikap enggan atau kaitannya dengan terpenuhi dan terjaganya
menolak jika diminta untuk menuliskan surat
hak-hak orang lain.
tanda bukti transaksi seperti ini. Hendaknya
Kemudian Allah SWT menjelaskan
ia menuliskannya sesuai dengan metode yang
bahwa orang yang berhak mengimla'kan
telah diajarkan oleh Alah SWT kepada dirinya
atau membacakan keterangan-keterangan
atau seperti metode yang telah diajarkan oleh
apa saja yang harus ditulis oleh si juru tulis
Allah SWT kepada dirinya. fadi huruf kaf di
di dalam surat tanda bukti tersebut adalah
dalam ayat ini kedudukannya menjadi sifat
orang yang menanggung utang itu sendiri.
dari sebuah kata yang dibuang. Ia tidak boleh
Karena dirinyalah yang mengemban tanggung
menambahi atau mengurangi dan tidak boleh
jawab melaksanakan isi dokumen atau surat
bersikap yang bisa merugikan orang lain.
tanda bukti tersebut. Hal ini bertujuan agar
Kemampuan menulis merupakan sebuah
apa yang ia imla'kan atau ia diktekan menjadi
nikmat Allah SWT yang diberikan kepadanya
dan di antara salah satu bentuk mensyukurinya
hujjah atau bukti atas dirinya, sehingga tidak
adalah dengan cara tidak menolak jika ada alasan bagi dirinya membantah atau
dimintai tolong untuk menuliskan surat tanda mengingkari. Kemudian Allah SWT memberi
bukti transaksi tidak secara tunai, meskipun wasiat atau pesan kepadanya berupa dua
ia melakukannya dengan meminta upah. Hal hal, yaitu bertakwa kepada Allah SWT ketika
ini menunjukkan bahwa seorang iuru tulis mendiktekan dengan cara menyebutkan apa
disyaratkan memiliki pemahaman yang baik yang menjadi tanggungannya secara sempurna
tentang hukum-hukum syari'at dan memiliki dan utuh serta tidak mengurangi sedikit
pengetahuan tentang syarat-syarat yang pun hak orang lain (orang yang memberikan
berlaku, baik yang bersifat adat kebiasaan utangan) yang ia tanggung.
maupun yang bersifat aturan resmi. Syarat adil |ika diperhatikan, maka bisa kita
lebih didahulukan atas syarat memiliki ilmu, lihat bahwa si juru tulis diperintahkan
karena adil lebih penting dari pada ilmu. Orang untuk bersikap adil tidak mengurangi
yang memiliki sikap adil bisa mempelajari apa dan menambahi. Sedangkan orang yang
saja yang diperlukan di dalam menuliskan mendiktekan dalam hal ini adalah orang yang
dokumen atau surat tanda bukti. Sedangkan berutang hanya dilarang bersikap mengurangi
orang yang berilmu namun tidak memiliki utang yang menjadi tanggungannya. Hal ini
sikap adil, ilmu yang dimilikinya tidak bisa dikarenakan hanya orang yang berutanglah
menunjukkan dirinya kepada keadilan, akan yang mungkin melakukannya.
ThFSIRAL-MUNIR JILID 2
Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang pelanggaran yang diancam dengan hukuman
hukum orang-orang yang memiliki kekurang- had, tidak melakukan perbuatan yang
an dalam hal kewenangan, jika orang yang termasuk ke dalam kategori dosa besal
berutang adalah orang yang lemah akalnya, menunaikan kewajiban-kewajiban, akhlak
tidak mampu mengatur keuangan dengan baiknya lebih banyak dari pada dosa-dosa
baik dan suka menghambur-hamburkan uang kecil yang dilakukannya, maka ia adalah orang
atau ia adalah orang yang lemah keadaannya, yang diterima persaksiannya. Karena tidak
baik dikarenakan masih kecil atau gila atau ada seorang pun yang tidak pernah melaku-
bodoh atau telah lanjut usia dan pikun, kan dosa. Adapun seseorang yang dosa-
sehingga kemampuan otak dan berpikirnya dosa kecilnya lebih banyak dari pada akhlak
tidak mampu membantunya di dalam melihat baiknya, maka persaksiannya tidak diterima.
sesuatu dengan baik dan benar; atau ia adalah Begitu juga tidak diterima persaksian orang
orang yang tidak mampu untuk mendiktekan yang bermain catur dengan taruhan, orang
dikarenakan dirinya adalah orang bodoh atau yang bermain dengan burung dara dan
bisu atau buta, maka wali atau juru bicara atau menerbangkannya, orang yang meninggalkan
wakilnya yang mengambil alih kewenangan di shalat lima waktu secara berjamaah karena
dalam mendiktekan kepada juru tulis tentang meremehkannya atau karena fasik, bukan
isi surat tanda bukti dengan baik benar; jujur karena ia memiliki sebuah penakwilan
dan adil tanpa melakukan pengurangan atau
tersendiri ditambah ia adalah orang yang
penambahan.
adil. Tidak diterima pula persaksian orang
yang sering bersumpah palsu, orang yang
Kemudian tiba giliran pengukuhan tran-
selalu meninggalkan dua rekaat fajaq, orang
saksi tidak secara tunai tersebut dan dalam hal
yang dikenal sebagai pendusta, orang yang
ini, Allah SWT memberikan petunjuk dalam
menampakkan kebencian kepada para sahabat
bentuk anjuran untuk mengukuhkan dan
melakukan verifikasi terhadap kesepakatan
Nabi Muhammad saw., orang yang suka
mencaci orang lain dan para tetangga, orang
transaksi yang dilakukan, yaitu dengan cara
yang dituduh oleh orang-orang sebagai orang
mempersaksikannya dengan dua laki-laki atau
satu laki-laki dan dua perempuan.
fasik dan suka berbuat maksiat serta orang
yang tertuduh mengumpat dan mencaci para
Ayat, {€tr; mengandung dalil
;} sahabat Rasululah saw. sampai orang-orang
bahwa para saksi disyaratkan harus Islam
berkata, "Kami mendengarnya mengumpat
dan merdeka fbukan budak), karena pesan
dan mencaci para sahabat."
yang terkandung di dalam ayat adalah tentang
mu'amalah atau transaksi mereka, orang Islam Ibnu Abi Laila dan Abu Hanifah berkata,
dan merdeka. Adapun syarat adil bagi saksi "Diterima persaksian orang-orang yang
dijelaskan oleh ayat, termasuk kelompok ahlul ahwaa' (kelompok-
kelompok sesat) namun dikenal sebagai
"dan persalcsikanlah dengan dua orang saksi
sosok yang adil dan jujur kecuali salah satu
yang adil di antara k*mu." (ath-Thalaaq: 2)
sekte kelompok Rafidhah, yaitu sekte al-
Khithaabiyyah. Muhammad berkata, "saya
ORANG YANG DITERIMA DAN DITOLAK PER- tidak menerima persaksian kelompok
SAKSlANNYA Khawarij dan saya menerima persaksian
Abu Yusuf berpendapat bahwa barang- kelompok al-Haruriyyah, karena mereka tidak
siapa yang tidak melakukan pelanggaran- memiliki pandangan bahwa harta benda kami
halal mereka rampas. Namun, jika mereka yang menyatakan bahwa ia memang benar-
sudah masukke dalam Khawarij, maka mereka benar memiliki sikap adil). Namun, menurut
memandang bahwa harta benda kami halal pendapat Imam Abu Hanifah, hal itu tidak
mereka rampas."aa perlu, karena setiap Muslim yang jelas
Disyaratkannya Islam bagi para saksi keislamannya serta terhindar dari kefasikan
adalah pendapat jumhur ulama fMalik, Syafi'i yang jelas, maka ia adalah orang yang adil,
dan Ahmad bin Hanbal). Sedangkan Imam Abu meskipun kondisi dirinya tidak diketahui.
Hanifah memperbolehkan persaksian orang Allah SWT menyebutkan sebab kenapa
kafir terhadap sesama orang kafir. Hal ini persaksian dua wanita disamakan dengan
berdasarkan hadits yang menjelaskan bahwa persaksian satu laki-laki, yaitu sebagai at-
Rasulullah saw. meRajam dua orang Yahudi Tadzkiir fagar bisa saling mengingatkan
berdasarkan persaksian orang-orang Yahudi. di antara keduanya) untuk menjaga dan
Ibnul Qayyim di dalam kitab, "l'laamul melindungi hukum persaksian yang ada, hal
muwaqqi'iin," dan "ath-Thuruqul hakiimah," ini dikarenakan kaum wanita biasanya kurang
berkata, "al-Bal4tinah atau bukti sifatnya lebih memiliki kejelian, kurang memiliki perhatian
umum dari pada agt- Syahaadah [persaksian). dan sering lupa, sehingga jika saksi yang ada
Setiap sesuatu yang karenanya kebenaran dari kaum perempuan, maka disyaratkan
bisa diketahui dengan jelas, seperti indikasi- berbilang, agar antara satu dengan yang lainnya
indikasi yang bersifat qath'i [pasti), maka bisa saling mengingatkan. Pada hakikatnya,
itu disebut al-Bayyinah (bukti). Oleh karena 'illat atau alasan kenapa saksi jika dari kaum
itu, sah-sah saja jika persaksian non-Muslim perempuan disyaratkan berbilang adalah
dimasukkan ke dalam kategori al-Bayyinah
sebagai at-Tadzkiir [bisa saling mengingatkan
berdasarkan penjelasan arti ini, jika memang
antara satu dengan yang lainnya) dan karena
dengan persaksiannya tersebut, kebenaran
biasanya kaum wanita adalah pelupa, maka
bisa diketahui oleh hakim.
hukum sering lupa ini diposisikan sebagai
Ayat, {rr*;it i r?i ;L}menguatkan
f/lat, maksudnya meletakkan sebab (karakter
akan disyaratkannya Islam dan adil bagi
kaum wanita yang sering lupa) pada posisi
seorang saksi. Karena maksudnya adalah, dari
musabbab atau akibat (at-Tadzkiir).
para saksi laki-laki yang kalian ridhai dalam
agama dan sikap adilnya atau dari kaum
Kebiasaan yang berlaku menyatakan
perempuan. Kategori ini sengaja disebutkan bahwa wanita biasanya tidak banyak memiliki
Hal ini menunjukkan bahwa saksi berhak merugikan pihak lain. fadi, tidak boleh si iuru
meminta surat tanda bukti utang, untuk tulis dan saksi melakukan tindakan yang bisa
mengingatkan dirinya kembali tentang kebe- merugikan salah satu atau kedua pihak yang
naran utang yang ada. melakukan transaksi dengan cara melakukan
pengurangan, penambahan, manipulasi, tidak
Kemudian Al-Qur'an memberikan
keringanan dari keterikatan perintah mencatat bersedia memberikan jawaban dan penjelasan
utang atau transaksi tidak secara tunai yang tentang hal-hal yang berkaitan dengan
dilakukan, melihat tuntutan-tuntutan bisnis kesepakatan transaksi yang ada.
atau transaksi yang ada yang membutuhkan Begitu juga sebaliknya, kedua belah
kebebasan dan kecepatan. Al-Qur'an pihak yang melakukan transaksi tidak boleh
menjelaskan bahwa mencatat utang atau melakukan hal-hal yang bisa membahayakan
transaksi tidak secara tunai memang dituntut dan merugikan si juru tulis dan saksi, seperti
untuk dilakukan, kecuali jika transaksi yang memanipulasi sebagian fakta atau tidak
ada dilakukan secara tunai, maka tidak perlu menjelaskan sebagian syarat atau tidak
untuk mencatatnya dan tidak berdosa jika mendiktekan beberapa kata yang seharusnya
ditinggalkan. Karena bentuk transkasi seperti dituliskan atau berusaha menghalang-
itu tidak akan menimbulkan perselisihan. halangi saksi di dalam memberikan
Hal ini meniadi salah satu bukti bahwa Islam persaksiannya dengan cara mengintimidasi,
selalu berjalan sesuai dengan realita yang menero4, menakut-nakuti atau dengan cara
ada serta selalu responsifterhadap tuntutan- menyuapnya atau hal-hal lainnya yang bisa
memengaruhi objektifitas saksi. Karena Islam Kemudian setelah menielaskan tentang
adalah agama kebenaran dan keadilan. Allah perintah dan larangan di atas, Allah SWT
SWT memerintahkan untuk menegakkan mengingatkan tentang sebuah prinsip umum
kebenaran dan keadilan secara utuh tanpa yang harus selalu dijaga, yaitu taloara dengan
dikurangi. menjalankan apa yang diperintahkan oleh
Hal ini diperkuat dengan ayat, Allah SWT dan menjauhi semua larangan-
"Jika kamu lakukan (yang demikian), maka larangan-Nya. Kandungan ayatnya adalah,
sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada maka bertakwalah kalian kepada Allah SWT di
dirimu." dalam semua yang diperintahkan dan dilarang
oleh-Nya, termasuk di dalamnya adalah
Maksudnya pendistorsian dan manipulasi
larangan melakukan tindakan-tindakan
di dalam pencatatan dan persaksian merupakan
yang membahayakan dan merugikan orang
kefasikan dan dosa. Atau maksudnya adalah,
lain. Allah SWT mengajarkan kepada kalian
jika kalian melakukan apa yang Kami larang,
tentang apa saja yang mengandung kebaikan
yaitu menimbulkan kerugian bagi pihak lain,
dan kemaslahatan bagi kehidupan kalian
maka perbuatan kalian ini adalah kefasikan
serta bisa menjaga harta benda kalian. Seperti
dan keluar dari ketaatan yang ada pada diri
halnya Allah SWT juga mengajarkan kepada
kalian.
kalian tentang apa saja yang mengandung
Larangan bersikap yang bisa menyebabkan
kebaikan untuk agama dan kehidupan akhirat
kerugian bagi pihak lain diambil dari kata,
kalian. Allah SWT adalah Dzat Yang Maha
{itdy, jika aslinya adalah yudhaariru, dalam mengetahui segala sesuatu, tidak ada sedikit
bentuk mabni ma'luum [kata kerja aktif)
pun yang samar bagi-Nya dari perkara kalian,
dengan huruf ra' pertama terbaca kasrah
baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
kemudian diidghamkan, lalu ra' dibaca
jazm dengan harakat fathah, karena fathah fika Allah SWT mensyariatkan sesuatu, maka
itu semua bersumber dari pengetahuan yang
adalah harakat yang ringan, maka artinya
mendalam dan menyeluruh tentang apa yang
adalah seorang juru tulis dan saksi tidak
bisa menghindarkan kerusakan dan membawa
boleh melakukan tindakan yang merugikan
pihak lain dengan tidak bersedia menjadi kemanfaatan dan kebaikan. Syariat dan
juru tulis atau saksi, atau tidak bersedia hukum-hukum-Nya semuanya adalah hikmah
memberikan jawaban dan persaksian atau fkebijaksanaan) dan keadilan.
dengan melakukan perubahan, manipulasi Ayat ini ditutup dengan nasihatyang agung
dan pendistorsian isi catatan atau persaksian. ini guna mengingatkan mereka untuk menaati
fika asal katanya adalah yudhaararu, dalam semua hukum-hukum yang telah ditetapkan
bentuk mabni majhuul (kata kerja pasif), di atas. Penyebutan lafzhul jqlaalah [{llah) di
ini adalah bentuk bacaan Ibnu Mas'ud, dalam tiga susunan kata, ar; ar (.3i:iij nr ifrj)
maka maksudnya adalah, tidak boleh salah 4* :e ji bertujuan untuk memupuk dan
satu pihak yang melakukan transaksi tidak menumbuhkan perasaan mahaabah fperasaan
secara tunai melakukan tindakan yang bisa takut disertai ketundukan dan penghormatan)
mengganggu dan merugikan saksi dan juru di dalam jiwa si pendengar serta untuk
tulis, seperti melakukan pemaksaan kepada menegaskan bahwa ketiga susunan kata
mereka berdua untuk melakukan perubahan tersebut masing-masing mengandung hukum
dan pendistorsian isi catatan atau persaksian. tersendiri.
TAFSTRAT-MUNTR f rLrD 2
Kemudian penjelasan yang ada berpindah untuk tidak mencatat transaksi yang ada dan
ke masalah hukum lainnya yang sesuai dengan menjadikan barang jaminan sebagai ganti dari
kondisi bepergian, yaitu masalah barang pengukuhan dalam bentuk catatan. Tentang
jaminan (borg) utang yang ada. Penguatan alasan kenapa syarat yang disebutkan di sini
dan pengukuhan transaksi tidak secara tunai adalah kondisi bepergian tidak yang lainnya,
dengan cara membuat surat tanda bukti karena bepergian adalah uzur yang biasanya
tercatat dan mempersaksikannya adalah banyak terjadi, terlebih di masa turunnya
sesuatu yang mungkin dilakukan jika transaksi Al-Qur'an yang memang banyak terjadi
tersebut diadakan ketika tidak sedang dalam peperangan. Namun, hal ini tidak berarti tidak
perjalanan. Sedangkan jika sedang berada boleh memasukkan bentuk-bentuk uzur yang
di tengah perjalanan, maka biasanya hal itu lain ke dalam cakupan hukum ini. Uzur atau
tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu, alasan-alasan yang memiliki esensi yang sama
selanjutnya Allah SWT mensyari'atkan sebuah tetap tercakup ke dalam hukum ini, seperti
hukum yang sesuai dengan kondisi tersebut, gelapnya malam, kesibukan dan pekerjaan
yaitu barang jaminan atau borg. Namun, ada yang menumpuk-numpuk, dikhawatirkan
hadits yang menjelaskan bahwa penguatan pihak yang menanggung utang mengalami
transaksi dengan jaminan jugaboleh dilakukan kebangkrutan atau alasan-alasan lainnya.
di dalam transaksi yang berlangsung ketika Ayat ini juga mengisyaratkan bahwa tidak
tidak sedang melakukan perjalanan. Imam ditemukannya seseorang yang bisa menjadi
Nasa'i meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., juru tulis dibatasi pada kondisi sedang dalam
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari bepergian, tidak dalam kondisi bermukim.
sayyidah Aisyah r.a. bahwa Rasulullah saw. Namun, penj elasan bahwa disyaratkannya
menggadaikan atau menjadikan baju besi milik barang iaminan haruslah maqbuudhah
beliau sebagai jaminan kepada salah seorang [dipegang) menunjukkan bahwa selama
Yahudi di Madinah dengan 20 shaa'gandum barang jaminan belum berada di tangan,
yang beliau ambil darinya untuk memberi maka tujuan dasar dari adanya barang
makan keluarga beliau. jaminan, yaitu untuk mengukuhkan transaksi
Kandungan ayat jaminan ini adalah, tidak secara tunai yang ada belum bisa
jika kalian sedang melakukan perjalanan, terealisasikan. Disyariatkannya jaminan yang
sedangkan kalian tidak menemukan orang ada harus berada di tangan, menurut madzhab
yang bisa menjadi juru tulis untuk mencatat Hanafi berarti jaminan tersebut harus jelas
transaksi tidak secara tunai yang kalian barangnya dan dipisahkan. Berdasarkan hal
lakukan atau situasi dan kondisi perjalanan ini, maka menurut madzhab Hanafi, barang
tidak memungkinkan untuk melakukannya jaminan tidak boleh dalam bentuk barang
atau kalian tidak menemukan sarana untuk milik bersama, baik barang milik bersama
menulisnya, maka kukuhkanlah dengan tersebut dalam bentuk barang yang bisa dibagi
barang jaminan yang kalian pegang. maupun tidah karena tidak dimungkinkannya
Disebutkannya hukum tentang barang untuk mengambilnya. Sedangkan hal ini boleh
jaminan di dalam ayat ini dengan syarat sedang menurut jumhur ulama, seperti halnya boleh
di tengah perjalanan dan tidak ditemukannya menjual dan menghibahkannya. Sedangkan
orangyangbisa menjadi juru tulis menjelaskan caranya adalah barang milik bersama tersebut
tentang uzur atau alasan diperbolehkannya semuanya diserahkan kepada murtahin [orang
yang menerima gadai, dalam hal ini adalah saksi, dengan larangan menyembunyikan
orang yang memberi utangan), lalu barang persaksian dengan cara tidak bersedia
yang ada dibagi sama di antara orang-orang memberikan kesaksian dan mengancamnya
yang ikut memilikinya. dengan hukuman menyembunyikan kesaksian
Kemudian ayat ini kembali menegaskan dan berhak mendapatkan dosa. Larangan
kemungkinan adanya sikap saling percaya ini kembali ditegaskan berhubungan dengan
di antara kedua belah pihak yang melakukan penyebutan penjelasan tentang masalah
transaksi. Lalu ayatini secara j elas menyebutkan transaksi tidak secara tunai yang berdasarkan
bahwa jika orang yang memberikan utangan sikap saling percaya. Disamping itu, penegasan
percaya kepada orang yang berutang, karena kembali tentang larangan ini bisa semakin
ia memiliki prasangka yang baik kepadanya membuat seorang saksi semakin tidak berani
dan ia percaya bahwa orang yang berutang bersikap menyembunyikan persaksiannya.
tersebut tidak mengingkari kebenaran. Ini Kataal-Aabim dan al-Faasiq memiliki arti yang
adalah transaksi atas dasar saling percaya. sama, yaitu melakukan dosa. fadi, maksudnya
Oleh karena itu, hendaknya orang yang adalah, janganlah kalian menolak memberikan
berutang tersebut menunaikan amanatnya kesaksian kalian ketika dibutuhkan, barang-
-dalam hal ini utang yang ia tanggung- kepada
siapa yang menyembunyikan kesaksian
orang yang telah memberinya utangan yang
atau menolak untuk memberikan kesaksian,
telah menaruh kepercayaan kepadanya maka berarti ia telah melakukan dosa. Dalam
dengan cara tidak meminta barang jaminan
hal ini, al-Qalbu [hati) disebutkan secara
darinya. Ia harus tetap menjaga kepercayaan
khusus di dalam menaggung dosa, karena
dan prasangkan baik orang yang memberikan
hati adalah pusat perasaan dan emosi serta
utang kepada dirinya tersebut. Ia haruslah
pusat kesadaran dan penangkapan fakta dan
bertakwa kepada Allah SWT di dalam menjaga
realita yang ada. Di samping itu, hati adalah
hak-hak amanah yang ada, tidak mengkhianati
salah satu anggota tubuh yang bisa melakukan
dan mengingkarinya serta tidak terlambat
perbuatan dosa, seperti halnya perbuatan zina
untuk membayarkannya. Karena Allah SWT
yang disandarkan kepada mata, telinga dan
adalah sebaik-baik saksi dan lebih berhak
anggota tubuh yang lainnya. Perbuatan dosa
untuk ditakuti. Dalam hal ini, utang disebut
ada kalanya bisa dilakukan oleh hati seperti
amanah, karena orangyang berutang dipercaya
halnya juga bisa dilakukan oleh anggota tubuh
di dalam harta yang dipinjamnya dengan tidak
yang lainnya, seperti firman Allah S\MX,
mengambil barang jaminan darinya.
Di dalam ayat, (dr .i,r .#jF
digabungkan "Karena pendengaran, penglihatan dan hati
antara kata AIIah dan Robb, hal ini bertuiuan nurani, semuonya itu akan diminta pertang-
memperkuat penegasan larangan bersikap gungj aw ab anny a." (al-Israa' : 36)
khianat yang bisa mengakibatkan murka
Tuhan Yang berhak untuk disembah, Rabbnya Di antara perbuatan dosa yang dilakukan
yang telah merawat dirinya, mengurusi hati adalah, menyembunyikan kejelekan, niat
perkaranya dan mengatur serta menggariskan dan maksudyangtidakbenaq, dengki dan hasud.
kemaslahatan-kemaslahatan dirinya. Semua amal yang tersebutkan di atas,
Kemudian Allah SWT menegaskan seperti memberikan persaksian, menyembu-
kembali larangan di atas, yaitu larangan nyikannya atau yang lainnya, semua itu
bersikap enggan dan menolak untuk menjadi diketahui oleh Allah SWT Dzat Yang Maha
TAFSTR AL-MUNrR ltLtD 2
Mengetahui dan Maha Melihat segala sesuatu maksudnya akad salam yang biasa berlaku di
dan akan memberikan balasan yang sesuai kalangan penduduk Madinah adalah sebab
dan adil. |ika baik, maka balasannya juga turunnya ayat ini. Kemudian secara ijmal ayat
baih dan jika jele[ maka balasannya juga ini juga sekaligus membahas tentang semua
jelek. Oleh karena itu, waspadalah dan bentuk akad atau transaksi yang dilakukan
takutlah kalian, jangan sampai melakukan tidak secara tunai.
pelanggaran terhadap segala perintah dan Ibnu Khawiz Mandad berkata, "Ayat ad-
melakukan kemaksiatan, seperti menyem- Dain ini mengandung 30 hukum, di antaranya
bunyikan persaksian. Lakukanlah apa yang adalah,
diperintahkan kepada kalian, karena ilmu 1. Ayat ini dijadikan dalil atau dasar oleh
Allah SWT meliputi seluruh bentuk amal sebagian ulama madzhab Maliki di dalam
perbuatan. hukum diperbolehkannya at-Ta'jiil (tidak
secara tunai) di dalam hal utang piutang
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum berdasarakan apa yang dikatakan oleh
Tema ayat od-Dain (mu'amalah atau Imam Malik. Karena Imam Malik tidak
transaksi tidak secara tunai) ini membahas membedakan antara al-Qardhu [utang
seputar pengukuhan atau penguatan transaksi piutang) dan bentuk-bentuk transaksi
tidak secara tunai, utang-piutang dan akad tidak secara tunai lainnya. Dalam hal
as-Salam (pesanan)as dengan cara mencatat ini, ulama madzhab Syafi'i memiliki
(membuat surat tanda bukti), mempersaksikan pendapat yang berbeda, mereka berkata,
dan dengan barang jaminan atau borg. Di "Ayat ad-Dain ini pada dasarnya tidak
samping itu, jika memang akad atau transaksi mengandung hukum diperbolehkannya
tersebut tidak dikuatkan dengan barang melakukan mu'amalah atau transaksi
jaminan atau dengan membuat surat tanda tidak secara tunai. Akan tetapi, ayat ini
bukti, maka transaksi tersebut juga boleh hanya mengandung hukum perintah
dilaksanakan atas dasar al-Amaanah (dasar mempersaksikan transaksi yang dilakukan
saling percaya). fadi, ayat ini mengandung tidak secara tunai. Sedangkan hukum
penjelasan tentang tiga bentuk transaksi tidak boleh tidaknya melakukan transaksi tidak
secara tunai, yaitu transaksi yang dikuatkan secara tunai diketahui atau didasarkan
dengan al-Kitaabah (bukti hitam di atas putih) atas dalil lain, bukan ayat ini.
dan mempersaksikannya, transaksi yang 2. Disyari'atkannya atau disahkannya
dikuatkan dengan ar-Rihaan (barang jaminan) melakukan transaksi tidaksecaratunai, hal
yang dipegang dan yang ketiga transaksi atas ini didasarkan atas kata, "bidainin" yang
dasar al-Ama anah fsaling percaya). terdapat di dalam ayat ini (al-Baqarah ayat
Ibnu Abbas r.a. berkata, "Ayat ini turun 282). Hakikat ad-Dain adalah ungkapan
secara khusus berkaitan dengan akad salam, tentang setiap bentuk mu'amalah atau
transaksi, di mana salah satu al-'lwadhnya
45 Akad as Salam adalah meniual barang yang bersifat tidak (barang yang dijual atau harganya)
secara tunai fmaksudnya belum ada waktu akad) dengan diserahkan secara tunai atau langsung
sesuatu (harga) yang dibayar di muka. Akad salam juga
disebut dengan as Salaf, hanya saja sebutan as Salam sedangkan yang satunya lagi ditangguhkan
hanya digunakan untuk penyebutan bentuk akad di atas, penyerahannya. Karena menurut orang
sedangkan as Salaljuga digunakan untuk sebutan al-Qardh
(akad utang piutang). Arab, al-Ain adalah setiap barang yang
TATSIRAL-MUNIRIIUp 2 -#---\ Surah aFBaqarah
ir ll(
mempersaksikan mu'amalah tidak secara yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia
tunai untuk menjaga harta benda dan bertakwa kepada Allah Tuhannye", dan
mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga,
yang mungkin saja terjadi. Begitu juga,
ayat, {r.r;jtIt U+y "meka hendaktah
walinya mengimlakkan dengan adil
tidak ada riwayat dari sahabat, tabi'in fiujur)."
maupun para ulama fiqih al-Amshaaryang Lalu, apakah as-Safiih (orang yang
menyatakan bahwa mereka bersikap tegas tidak memiliki manajemen keuangan yang
dan keras dalam masalah ini. Akan tetapi, bai( sehingga ia bersikap menghambur-
justru sebaliknya, seringterjadi mu'amalah hamburkan hartanya untuk hal-hal
tidak secara tunai yang berlangsung di yang tidak layak) dilarang menggu-
antara mereka tanpa adanya penulisan nakan harta miliknya? |umhur ulama
dan mempersaksikannya dan kenyataan memperbolehkan melarang as-Safiih
ini tidak mendapatkan pengingkaran menggunakan harta miliknya yang
dilakukan oleh qadhi atau hakim. Hal ini "Persaksian pembelaan yang diberikan
bertuiuan agar ia nantinya tidak menjadi oleh seorang pekerja untuk orang yang
beban orang lain. Imam Abu Hanifah mempekerjakannya tidak sah, meskipun
berkata, " As-Safiih dilarang menggunakan ia adalah orang yang adil dan jujur. Hal ini
harta miliknya selama ia belum mencapai didasarkan atas prinsip atau kaidah fiqih
usia 25 tahun. fika ia telah mencapai usia al-lstihsoan".
25 tahun, maka harta miliknya diserahkan Begitu iuga menurut pendapat
kepadanya, meskipun tidak tampak dari madzhab Hanafi, tidak boleh memutuskan
dirinya adanya tanda-tanda ar-Rusydu suatu perkara hanya dengan satu saksi dan
(kedewasaan, kemampuan berpikir yang sumpah pihak yang mengajukan tuntutan
benar dan kemampuan mengelola harta atau dalnvaan. Karena di dalam ayat ini,
dengan baik dan benar). Karena jika Allah SWT tidak menyebutkan kecuali
ia tetap dilarang menggunakan harta dua bentuk persaksian, yaitu dua saksi
miliknya, maka berarti tindakan ini telah laki-laki atau satu saksi laki-laki dan dua
merampas hak-hak kemanusiaannya. saksi perempuan, jadi tidak ada bentuk
7. yang lain. Sedangkan jumhur ulama
fumlah saksi adalah dua laki-laki atau
satu laki-laki dua perempuan. Madzhab berpendapat bahwa boleh memutuskan
perkara hanya dengan satu saksi laki-laki
Maliki memperbolehkan persaksian dari
dan sumpah dalam masalah yang berkaitan
kaum wanita bersama laki-laki khusus
dengan harta benda tidak dalam masalah
dalam masalah harta benda dan hal-hal
yang berkaitan dengan badan. Namun,
yang berkaitan dengannya. Namun, hal
hal ini bukan berarti menganggap bentuk
ini tidak diterima di dalam hukum-hukum
persaksian ini merupakan bentuk ketiga
yang berkaitan dengan fisik, seperti hadd
di samping dua bentuk yang disebutkan
dan qishash, pernikahan, talak dan ruju'.
oleh Allah SWT di dalam ayat ini. Akan
Sedangkan menurut madzhab Hanafi,
tetapi, hal ini berdasarkan pandangan
persaksian dari kaum wanita bersama
yang menyatakan bahwa sumpah dengan
laki-laki bisa diterima, baik dalam masalah
satu saksi laki-laki adalah penguat bagi
harta, talak, pernikahan dan ruju'.
pihak yang mengajukan tuntutan. Hal ini
Para ulama fiqih sepakat ditolaknya
berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari
persaksian yang mengandung kecurigaan,
Rasulullah saw bahwa beliau memutuskan
yaitu persaksian yang dimungkinkan perkara hanya dengan satu saksi laki-
terjadi pemihakan kepada pihak penuntut laki dan sumpah pihak yang mengajukan
karena orang yang memberikan kesaksian tuntutan.4T Memang bentuk yang ketiga
tersebut adalah teman, orang dekat atau ini -satu saksi laki-laki dan sumpah pihak
orang bayaran si penuntut. fumhur ulama penuntut- tidak disebutkan di dalam
juga berpendapat ditolaknya persaksian Al-Qur'an, namun hal ini bukan berarti
pembelaan suami terhadap istri atau tidak boleh menggunakannya. Buktinya,
sebaliknya. Namun, menurut madzhab madzhab Hanafi memperbolehkan me-
Syafi'i, persaksian ini bisa diterima, karena mutuskan perkara dengan an-Nukuul
jalinan pernikahan adalah jalinan yang
tidak dijamin kelanggengannya, karena 47 Hadits ini diriwayatkan oleh sekelompok ulama
bisa saia terputus. Abu Hanifah berkata, kecuali Imam Bukhari dari lbnu Abas r.a..
ThFSIRAf,-MUNIRIILID2
r,ilar) {'".j:3,r3lll||
surahat-Baqalah
[menolak untuk bersumpah), padahal "kecuali orang yang mengakui yang hak
bentuk ini tidak disebutkan di dalam al- (tauhid) dan mereka meyakini(nya)." (az-
Qur'an. Zukhruuf:86)
B. Ayat, {iy'i ( s1 ,t',iiv ;t v;y Janganlah
Diriwayatkan hadits shahih,
saksr-saksi itu enggan (memberi
keterangan) apabila mereka dipanggil",
c.-#;'ti a6 :)t;i leJl
aO
hilang atau tidak bisa berikan kepada ff, P) coP.r- \ s os:*s coy;!
yang berhak mendapatkannya, baik dalam
masalah yang berkaitan dengan hak-hak
Allah SWT maupun hak-hak manusia. Hal "Sesungguhnya sebaik-baik kalian
ini berdasarkan firman Allah SWT. adalah orang-orang yanghidup pada masaku
kemudian orang-orang yang datang setelah
"dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian
mereka, kemudian orang-orang yang datang
itu karena Allah." (ath-Thalaaq: 2) setelah mereka, kemudian orang-orang yang
s""t"r-e'q"'l' 4;;;b.r,,r* tusIRr-MurIRIILID 2
'.*,*,.
datang setelah mereka. Kemudian setelah tunai, maka tidak diperintahkan untuk
mereka, datang kaum yang memberikan mencatatnya. Karena biasanya sangat
kesalcsian padahal mereka tidak diminta untuk jarang terjadi perselisihan di antara dua
memberikan kesalcsian, mereka berkhianat pihak yang melakukan mu'amalah atau
dan mereka tidak lagi dipercaya, mereka transaksi secara tunai kecuali disebabkan
bernadzar namun tidak menunaikannya dan
oleh hal-hal yang tidak bisa diketahui
tampak pada mereka kegemukan (berlebihan
sebelumnya. Imam Syafi'i berkata,
dan bermegah-megahan dalam hal makan)."
"Transaksi jual beli ada tiga macam, jual
Ulama madzhab Maliki menafsirkan beli yang dikuatkan dengan adanya surat
dan menginterpretasikan hadits ini bahwa tanda bukti hitam di atas putih dan saksi,
yang dimaksud adalah saksi dusta, karena jual beli yang dikuatkan dengan barang
ia memberikan kesaksian tidak sesuai jaminan dan jual beli yang dilakukan atas
dengan kesaksian yang dimiliki dengan dasar saling percaya, lalu Imam Syafi'i
sebenarnya, maksudnya sebenarnya ia membacakan ayat ini.
tidak memiliki kesaksian dalam masalah Diriwayatkan bahwa dahulu Ibnu
yang sedang diperkarakan, namun ia Umar jika melakukan transaksi jual beli
r.a.
berani untuk memberikan kesaksian dalam secara tunai, maka ia mempersaksikannya,
masalah tersebut. Atau yang dimaksud sedangkan jika melakukan transaksi
hadits ini adalah orang yang memiliki jual beli tidak secara tunai, maka ia akan
hasrat dalam arti negatif agar masalah mencatatnya.
yang ia persaksikan bisa dilaksanakan, 10. Ayat, {&6 til [vit "don persaksikanlah
sehingga ia begitu bersemangat untuk apabila kalian berjual beli" menunjukkan
memberikan kesaksiannya dalam diperintahkannya mempersaksikan jual
masalah tersebut sebelum ia diminta beli, baik sedikit maupun banyak. Lalu
untuk memberikan kesaksiannya. Bentuk apakah mempersaksikan jual beli hukum-
kesaksian seperti ini ditolak dan tidak bisa nya wajib atau sunnah? Abu Musa al-
diterima. Atau yang dimaksud oleh hadits Asy'ariy, Ibnu Umar; adh-Dhahhak dan
ini adalah anak kecil. Para ulama sepakat sekelompok tabi'in berpendapat bahwa
bahwa memberikan kesaksian hukumnya perintah mempersaksikan jual beli pada
fardhu kifayah, jika sudah ada dua orang ayat ini bersifat wajib, berdasarkan zhahir
saksi yang memberikan kesaksian dan perintah yang terdapat di dalam ayat ini.
hakim merasa cukup dengan dua saksi Pendapat ini dianggap sebagai pendapat
tersebut, maka kewajiban saksi-saksi yang yang kuat oleh Imam ath-Thabari.
lain telah gugur.Namun, jika hakim belum Sedangkan asy-Sya'bi dan Hasan al-
merasa cukup dengan dua saksi tersebut, Bashri berpendapat bahwa perintah
maka wajib hukumnya bagi saksi yang lain tersebut bersifat sunnah dan merupakan
untuk memberikan kesaksian. aniuran atau tuntunan saja tidak bersifat
9. Mencatat mu'amalah atau transaksi yang wajib. Ini adalah pendapat Imam Malih
dilakukan tidak secara tunai hukumnya Imam Syafi'i dan ulama ahlur ra'yi. lbnul
sunnah, baikiumlah utangyangadabanyak Arabi memiliki persangkaan bahwa ini
maupun sedikit. Adapun jika mu'amalah adalah pendapat seluruh ulama. Ibnul
atau transaksi yang ada dilakukan secara Arabi berkata, "Dan ini adalah pendapat
yang benar; dan tidak ada pendapat yang
mengatakan wajib kecuali pendapat yang
diriwayatkan dari adh-Dhahhakl'
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.
apa yang tidak didiktekan kepadanya,
seorang saksi tidak boleh melakukan
manipulasi dengan cara menambahi atau
mengurangi. Seorang juru tulis dan saksi
l
bahwa ketika dikatakan kepadanya bahwa berdosajika melakukan manipulasi,
ayat ad-Dain ini telah dinaskh (terhapus), karena hal ini termasuk sebuah
maka ia berkata, "Tidak, sungguh demi kebohongan yang bisa menimbulkan
Allah, ayat ini sama sekali tidak dinqskhl' kerugian dan menyebabkan hak yang
Ibnu Abbas r.a. berkata, "Mempersaksikan ada tidak bisa diterima oleh yang berhak
jual beli bertujuan agar kedua belah mendapatkannya. Begitu juga kedua belah
pihak merasa tenang dan yakin. Hal ini pihak yang melakukan transaksi dilarang
berdasarkan kenyataan bahwa Allah SWT melakukan tindakan-tindakan yang bisa
memberikan beberapa cara di dalam merugikan dan membahayakan juru tulis
mengukuhkan utang atau jual beli yang dan saksi. Karena tidakan seperti ini
dilakukan tidak secara tunai, di antaranya termasuk perbuatan maksiat dan keluar
adalah dengan mencatatnya, dengan dari ketaatan. fadi, tidak boleh melakukan
barang jaminan, dan di antaranya lagi tindakan-tindakan yang merugikan dan
adalah dengan mempersaksikannya. membahayakan juru tulis dan saksi, begitu
Tidak ada perbedaan di antara juga sebaliknya juru tulis dan saksi tidak
ulama al-Amshaar bahwa ar-Rahnu atau boleh melakukan tindakan-tindakan yang
barang jaminan (borg) disyari'atkan bisa merugikan salah satu atau kedua
namun sifatnya hanya sunnah, bukan belah pihak yang melakukan transaksi.
wajib. Dari sini bisa diketahui bahwa Karena tidak ada kerusakan dan kerugian
hukum yang sama juga berlaku untuk serta tidak boleh melakukan hal-hal yang
masalah mempersaksikannya. Orang- membahayakan dan merugikan di dalam
orang biasa melakukan transaksi jual Islam (laa dharara walaa dhiraara').lika
beli, baik ketika sedang mukim maupun kalian melakukan tindakan-tindakan
sedang dalam perjalanan, baik di darat seperti ini, maka berarti itu adalah
maupun di laut, baik di kawasan datar kefasikan fkemaksiatan) pada dirimu.
maupun di atas perbukitan. Transaksi L2. Ayat, {ar €ai4 ar -;ti\ merupakan
jual beli ini mereka lakukan tanpa disertai janji Allah SWT bahwa barangsiapa
dengan mempersaksikannya dan tidak yang bertakwa kepada-Nya, maka Dia
ada seorang pun yang mengingakrinya. akan memberinya ilmu, maksudnya
Hal ini menunjukkan bahwa hukum memberikan cahaya di dalam hatinya yang
mempersaksikan jual beli adalah sunnah. karenanya, seseorang bisa memahami apa
Karena jika seandainya hukumnya adalah yang disampaikan kepadanya. Adapun
wajib, maka mereka tentu tidak akan ayat, {i{
:? ,triri\mengandung isyarat
tinggal diam melihat hal tersebut. bahwaAllah SWT Maha Mengetahui segala
11. Memberikan kesaksian dan mencatat sesuatu, tidak ada sesuatu apa pun yang
mu'amalah atau transaksi jual beli luput dari pengetahuan-Nya. Ayat ini juga
haruslah dilakukan dengan benac adil dan mengandung isyarat bahwa orang yang
jujur. Seorang juru tulis tidakboleh menulis fasik dan orang yang bertalnrra, masing-
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2
masing pasti akan mendapatkan balasan akad tersebut, sedangkan ar-Raahin fpihak
yang setimpal. yang meminjam atau menggadaikan) dipaksa
13. Ayat, (l.;.';;t SufF "maka hendaknya untuk menyerahkan barang jaminan. Lalu
ada barang jaminan yang dipegang" jika pihak yang memberikan pinjaman telah
menunjukkan disyari'atkannya ar-Rahnu menerima dan memegang barang jaminan
[barang jaminan utang atau borg) ketika tersebut, maka sempurnalah akad ar- Rahnu.
melakukan mu'amalah atau transaksi Hal ini dikiaskan atau disamakan dengan akad-
tidak secara tunai di tengah perjalanan, akad yang lain, karena akad-akad yang lain
jika memang tidak dimungkinkan untuk sudah bisa dikatakan tetap atau berlaku hanya
menuliskan dan mempersaksikannya. dengan diadakannya akad atau kesepakatan.
Ada hadits yang menjelaskan bolehnya Pendapat yang mu'tamad (yang dijadikan
ar-Rahnu ketika sedang mukim, tidak pegangan) di dalam madzhab Maliki adalah
sedang bepergian, seperti yang telah kami bahwa kapan barang jaminan yang ada secara
jelaskan di atas. suka rela dikembalikan oleh pihak yang
memberikan pinjaman, maka akad ar-Rahnu
ar-Rahnu adalah suatu barang yang menjadi batal. Ini juga merupakan pendapat
ditahan untuk dijadikan sebagai jaminan Imam Abu Hanifah. Hal ini didasarkan pada
hak [pinjaman), agar jika hak tersebut tidak ayat, "farihaanun maqbuudhah," jika barang
bisa didapatkan dari ghariim [pihak yang yang dijadikan jaminan terlepas dari tangan
meminjam), maka hak tersebut dibayar dari pihak yang memegangnya, maka hal itu tidak
harga barang yang ditahan tersebut atau dari sesuai dengan arti kata ayat di atas, selanjutnya
harga kemanfaatan barang tersebut. hal ini juga berpengaruh terhadap hukum
Tujuan dasar dari adanya ar-Rahnu tidak yang terkandung, maksudnya kandungan
bisa direalisasikan kecuali ar-Rahnu tersebut hukum ayat di atas tidak bisa diterapkan pada
harus berada di tangan. Para ulama fiqih akad ar-Rahnu ketika terjadi lepasnya barang
sepakat bahwa al-Qabdhu fmemegang atau jaminan yang ada dari tangan pihak yang
keberadaan barang jaminan di tangan pihak memegangnya.
yang meminjam) merupakan syarat ar-Rahnu. Imam Syafi'i berkata, "Sesungguhnya
Namun, mereka berbeda pendapat seputar kembalinya barang yang dijadikan jaminan
bentuk atau jenis syarat tersebut. fumhur
ke tangan pihak yang meminjam secara
mutlak bagaimanapun bentuk dan caranya,
ulama berpendapat bahwa syarat tersebut
tidak membatalkan hukum al-Qabdhu yang
adalah qtarthu luzuum [syarat implikatif),
sebelumnya telah terlaksana."
maka ar-Rahnu belum memiliki implikasi
Akad ar-Rahnu sah ketika barang yang
kecuali dengan adanya al-Qabdhu. Karena ar-
dijadikan jaminan telah dipegang oleh pihak
Rahnu disyari'atkan tidak lain bertujuan untuk
yang memberikan pinjaman atau wakilnya.
memberikan jaminan penguat dan tujuan
fumhur ulama berpendapat bahwa sah barang
ini tidak bisa didapatkan kecuali dengan al- jaminan yang ada dipegang oleh pihak ketiga
Qabdhu. Madzhab Maliki berkata, "al-Qabdhu yang adil dan tidak memihak. Karena kapan
merupakan syarat kesempurnaan ar-Rahnu, barang jaminantersebuttelah berada di tangan
bukan syarat sah atau syarat wajib atau luzuum. pihak ketiga yang adil, maka berarti hal ini
fika akad ar-Rahnu telah dilakukan, maka telah sesuai dengan arti abQabdhu, baik secara
hukumnya sudah tetap hanya dengan adanya bahasa maupun berdasarkan hakikat arti yang
-.-". ,i-b,.
--!
TATSIRAL-MUNIR Ilrrp 2 _ 1--------\ surah at-Baqarah
i*,il
sebenarnya. Karena pihak ketiga yang adil jaminan tersebut ketika pembayarannya telah
dikategorikan sebagai pengganti bagi pihak jatuh tempo. Hal ini tidak mungkin dilakukan
yang memiliki hak (pihak yang memberikan jika sesuatu yang dijadikan jaminan tersebut
pinjaman) dan disamakan seperti wakilnya. masih dalam bentuk tanggungan.
Pihak ketiga yang adil posisinya hanya sebagai Tidak boleh melakukan ghalaqur rahn,a8
al-Amiin (pihak yang menjaga), tetapi tidak yaitu orang yang memberikan pinjaman
dhaamin fpihak yang menanggung). ]adi, dengan barang jaminan mensyaratkan
jika barang jaminan yang ada hilang tidak bahwa barang jaminan tersebut menjadi
dikarenakan sikap lalai dan kurang hati-hati, haknya jika pihak yang meminjam tidak
maka ia tidak menanggungnya dan ia tidak mengembalikan pinjaman tersebut ketika
wajib menggantinya. waktu pengembaliannya telah jatuh tempo. Ini
Menurut jumhu4, boleh menjadikan adalah termasuk salah satu kebiasaan jahiliah,
harta milik bersama sebagai barang jaminan, lalu Rasulullah saw. menghapuskan bentuk
berbeda dengan pendapat madzhab Hanafi, or-Rahnu seperti ini seperti yang terdapat di
seperti yang telah kami jelaskan di atas. dalam sabda beliau yang diriwayatkan oleh
Menurut madzhab Maliki, sesuatu yang Imam Syafi'i, Daaruquthni dan yang lainnya
masih dalam bentuk tanggungan boleh dari Abu Hurairah r.a.,
dijadikan sebagai barang jaminan, karena
manurut madzhab Maliki barang tersebut
termasuk kategori al-Maqbuudh [sesuatu
.';? ^l;i,*'i,,*-w u ;,pt U*
yang dipegang). Gambarannya adalah seperti "nOoO boleh menutup *-*orru dari
berikut, si A dan si B melakukan mu'amalah pemiliknya, bagi orang yang memberikan
atau transaksi, padahal si B memiliki utang pinjaman mendapatkan haknya dan orang yang
kepada si A, lalu si A menjadikan pinjaman meminj am menanggung ut angny a. "
yang diberikan kepada si B sebagai jaminan.
Madzhab Maliki berkata, "Setiap sesuatu yang fumhur ulama berpendapat bahwa
boleh dijual, maka boleh dijadikan sebagai manfaat barang jaminan menjadi milik orang
jaminan. fadi, boleh sesuatu yang masih yang meminjam, dan biaya perawatannya juga
dalam bentuk tanggungan dijadikan sebagai menjadi tanggungan dirinya. Sedangkan pihak
jaminan, karena boleh menjualnya. Karena yang memberikan pinjaman tidak memiliki
barang yang masih dalam bentuk jaminan hak untuk memanfaatkan barang jaminan
tersebut merupakan harta yang bisa dijadikan tersebut, tugasnya hanya memegang barang
pegangan dan diyakini keberadaannya, maka tersebut sebagai jaminan. fika pihak yang
oleh karena itu boleh untuk dijadikan barang memberikan pinjaman menyewakan barang
jaminan. Hal ini dikiaskan atau disamakan jaminan yang ada di tangannya atas izin orang
dengan barang atau harta yang sudah ada. yang meminjam atau sebaliknya, maka berarti
ia telah keluar dari akad ar-Rahnu.
fumhur ulama berpendapat tidak boleh
sesuatu yang masih dalam bentuk utang atau
tanggungan dijadikan sebagai jaminan, karena
tidak bisa diserahkan dan dipegang padahal 48 Ghalaqur rahn termasuk perbuatan iahiliyyah, yaitu pihak
yang meminjam dengan memberikan barang jaminan jika
al-Qabdhu adalah syarat tetapnya akad ar- ia tidak bisa membayar utangnya pada waktu yang telah
Rahnu. Karena hak fpinjaman) yang ada harus ditentukan, maka barang jaminan tersebut menjadi milik
orang yang memberikan pinjaman. Lalu hal ini dilarang
dibayar dari harga sesuatu yang dijadikan oleh Islam.
Sedangkan madzhab Hanbali, memper- lain serta bersikap melampaui batasan-
bolehkan pihak yang memberikan pinjaman batasan yang telah ditetapkan agama.
dengan barang jaminan untuk memanfaatkan Oleh karena itu, demi merealisasikan
barang jaminan tersebut sebagai ganti dari tujuan-tujuan mulia ini, agama
biaya perawatan yang dikeluarkannya, jika mengharamkan bentuk jual beli yang
barang jaminan tersebut berupa hewan mengandung unsur-unsur kesamaran
kendaraan atau hewan perah. Hal ini yang bisa mengakibatkan terjadinya
berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh perbedaan, perselisihan, rusaknya
Imam Bukhari dari Abu Hurairah r.a., bahwa hubungan antara sesama, munculnya
Rasulullah saw. bersabda, rasa saling benci dan terbentuknya jurang
perbedaan di antara sesama. Berdasarkan
orang yang memberinya pinjaman utang maka Allah SWT akan membayarkan
serta membuat seseorang selalu merasa utangnya tersebut. Dan barangsiapa yang
mengambil harta orang lain (berutang) dan
memikul beban utang budi.
ia hanya ingin merusaknya (tidak ada niat
Terkadang seseorang yang terlanjur
untuk mengemb alikanny a), maka Allah SWT
berutang tiba-tiba mengalami sebuah
ak an m e mb in as ak anny a."
kondisi yang membuatnya benar-benar
tidak mampu untuk mengembalikan 3. Perintah Allah SWT untuk menuliskan,
utangnya tersebut. Oleh karena itu, mempersaksikan dan mengambil barang
Rasulullah saw berdoa meminta jaminan ketika melakukan mu'amalah
perlindungan dari beban utang, seperti tidak secara tunai merupakan penegasan
yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang jelas dan pasti bagi manusia agar
dari sahabat Anas r.a., mereka menjaga harta kekayaan dan me-
*' F' 4'; {at, f" bodoh yang berpura-pura bersikap seperti
orang sufi yang memiliki pandangan yang
berbeda dengan pesan yang disampaikan
*Ya
)c\t*t o,it oleh Allah SWT ini. Mereka "membuang"
Allah, hamba berlindung kepada- Mu semua harta kekayaannya dan sama sekali
dari rasa sedih (karena sesuatu yang terjadi tidak menyisakan sedikit pun untuk diri
sekarang dan yang akan datang), rasa sedih dan keluarganya. Kemudian jika mereka
(karena sesuatu yang telah lalu), dari kondisi
atau keluarga mereka butuh, maka ada
lemah, sikap malas, sikap penakut, sikap kikir kalanya mereka datang mengemis meminta
beban utang dan dari kondisi berada di bawah
kebaikan kepada para saudara mereka
kekuasaan dan paksaan oranglain."
atau datang meminta sedekah mereka atau
Para ulama menjelaskan bahwa mereka terpaksa datang menemui orang-
maksud kata dhala'ud dain adalah beban orang kaya untuk meminta bantuan. Sikap
berat yang ditimbulkan utang, atau yang seperti ini sangat tercela dan dilarang oleh
dimaksud adalah ketidak mampuan agama.
membayar utang.
fika niat seseorang yang berutang KEPUNYAAN ALIAH-LAH SEGAIA APA YANG
baik, maka Allah SWT akan memberinya ADA DI TANGIT DAN APAYANG ADA DI BUMI,
pertolongan untuk mengembalikan ILMU.NYA MELIPUTI SEGA1A SESUATU DAN
utangnya. Imam Bukhari meriwayatkan PERHITUNGAN.NYA TERHADAP PARA HAMBA
dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah saw ATAS SEMUA AMAL PERBUATAN DAN NIAT
beliau bersabda, YANG TERSEMBUNY! DI DATAM HATI
inl
"ifri
,,prJl;t'L.;ki o / /
U) CE
Joz
'.b}W $|ij, eV, gJSt JG i
.21 !. i-/L1\1
P-rt4 artt}} G?Ui,U
-l r
Mufradaat LuEhawfuah
{,jrj} maksudnya, jika kalian
@!:*e+>&h\i:t6"J3:)'riM menampakkan apa yang tersembunyi di
dalam jiwa kalian berupa kejelekan dan
"Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa
keinginan kuat untuk melakukannya.
yang ada di bumi. Iika kamu nyatakan apa yang
ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, (i'"X ]i) atau kalian menyembunyikan dan
niscaya Allah akan memperhitungkannya (tentang merahasiakannya, {i('-.(} maka Allah SWT
perbuatanmu itu) bagimu. Dia mengampuni akan memberitahukan hal itu kepada kalian
siapa yang Dia kehendaki dan mengadzab siapa kelak di hari kiamat.4;6. ,p.'ry.Y maka Allah
yang dikehendaki. Allah MahaKuasa atas segala SWT akan menutupinya bagi orang yang
s esuatu." (al-Baqarah: 284)
dikehendaki oleh-Nya untuk diampuni. J':X.rY
4;A- ;dan Allah SWT akan memberi hukuman
Qlraa'aat kepada orang yang dikehendaki-Nya untuk
4J *.t ;u.,f_?+F dibr.r,
(i-r,1_l ,l*-, ,-y' j-ior) dengan membaca
rafa'
disiksa. 4;t
* S * '"irri! dan Allah SWT
Dzat Yang Maha Agung Kekuasaannya atas
kata fayaghfiru dan wayu'adzdzibu, ini
segala sesuatu, di antaranya adalah membuat
adalah bacaan lbnu Amir dan Ashim.
perhitungan amal kalian dan memberi balasan
kepada kalian. Abu Hayyan berkata, 'Allah
kata fayaghfir dan wayu'adzdzib, karena
SWT mengiringi penielasan tentang ampunan
di'athafl<an kepada kata yang menjadi
dan siksaan bagi siapa saja yang Dia kehendaki
jawab, yaitu yuha asib kum.
dengan menyebutkan tentang Kuasa-Nya,
karena apa yang disebutkan sebelumnya,
l'raab
yaitu pemberian ampunan dan siksaan kepada
$:t.Y aan {-",-i;} keduanya boleh dibaca
siapa saja yang dikehendaki termasuk bagian
rafa', jazm atau nashb. f ika dibaca rafa', maka
dari cakupan Kuasa-Nya.
dijadikan susunan kata baru, aslinya kira-
kira adalah, (h )t). fika dibaca jazm, maka
di'athafl<an kepada kata {El-r^;}. }ika dibaca Persesuaian Ayat
nashb -dan ini adalah bacaan yang lemah- Ayat ini merupakan penyempurna bagian
dengan mengira-ngirakan keberadaan'aamil akhir dari kedua ayat sebelumnya, yaitu arlp
naashib (i,i setelah huruf fa', sedangkan 4e *;<. arn 4& :''"tJ r, a,;F sekaligus
fi'il yang jatuh setelahnya dita'wil sebagai menjadi dalil akan Ilmu Allah SWT. yang
mashdan agar supaya bisa meng'athaJkan meliputi segala sesuatu, karena Dzat Yang
mashdar kepada mashdar dengan cara Maha memiliki dan menciptakan sesuatu,
memperhatikan maknanya bukan katanya, maka sudah pasti Dia juga mengetahuinya,
perkiraannya adalah seperti berikut, 'ta1;,.( ,r1; seperti firman Allah SIY\IT.
(L, Jl/ii :, .l-^; .(- rU*1rf
"Apakah (panta) Allah Yang menciptakan
Balaa$hah itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha
Mengetahuil" (al-Mullc 14)
Terdapat ath-Thibaaq antara {r1U ,:fi}
dengan {,;J ,i} dan antara (4} dengan Begitu juga, Dzat Yang Maha memiliki
('rj"rf. segala sesuatu, maka bagi-Nya hak untuk
membuat perhitungan kepada yang dimiliki perbuatan yang mereka kerjakan dan segala
atas segala amal perbuatan yang dilakukan sesuatu yang mereka sembunyikan di dalam
dan apa saja yang disembunyikan di dalam hati mereka. Hal ini seperti yang dijelaskan
hati, di antaranya adalah menyembunyikan oleh Ibnu Katsir.
kesaksian. Dzat Yang memiliki otoritas Allah SWT Dzat Yang memiliki, mencip-
mutlak dan penuh di dalam melakukan takan, mengatur dan mengetahui segala apa
perhitungan amal, sudah pasti juga memiliki yang ada di langit dan bumi. Allah SWT Dzat
kebebasan berkehendak secara mutlak untuk yang Maha mengetahui segala sesuatu. Oleh
mengampuni siapa saja yang dikehendaki dari karena itu, jika kalian menampakkan apa yang
orang-orang yang melakukan kesalahan dan terdapat di dalam hati kalian berupa kejelekan
memberikan hukuman kepada siapa saja yang dan keinginan kuat untuk melakukannya, atau
dikehendaki dari mereka. Tentu saja semua ini kalian menyembunyikannya dari orang lain,
dibarengi oleh sebuah kekuasaan yang mutlak maka sesungguhnya Allah SWT akan membuat
dan penuh atas segala sesuatu. perhitungan dengan kalian atas semua itu
Banyak ayat lain di dalam Al-Qur'an yang sekaligus memberi balasan, jika baik, maka
memiliki kesamaan dengan ayat ini, seperti, balasannya juga baih namun, jika jelek, maka
"Katakanlah, "lika kamu menyembunyikan balasannya juga jelek.
apa yang ada dalam hatimu atau kamu nyatakan, Allah SWT dengan karunia dan
Allah pasti mengetahuinya.' Dia mengetahui apa kemurahan-Nya mengampuni siapa saja yang
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi- Dia kehendaki dari para hamba-Nya dan
Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (Ali memberi hukuman kepada siapa saja yang Dia
'Imraan:29) kehendaki dari mereka. Di antara sesuatu yang
"Sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang bisa mendatangkan ampunan adalah taufik
lebih tersembunyi." (Thaahaa: 7) dan pertolongan Allah SWT bagi hamba-Nya
untuk bertobat dan beramal saleh. Allah SWT
"Dia mengetahui (pandangan) mata yang
berfirman,
khianat dan apa yang tersembunyi dalam dada."
(al-Mu'min: l9) "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada
pada-Mu meliputi segala sesunttt, maka berilah
amPunan kepada orang-orang yang bertobat dan
Tafsir dan Penjelasan
mengikuti jalan (agama)Mu dan peliharalah
Di dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan mereka dari adzab neraka. Ya Tuhan kami, dan
bahwa segala apa yang ada di langit dan bumi masukkanlah mereka ke dalam surga Adn yang
dan segala apa yang berada di antara langit telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang
yang saleh di antara nenek moyang mereka,
dan bumi, semuanya adalah kepunyaan Allah
dan istri-istri, dan keturunan mereka. Sungguh,
SWT. Dia mengetahui segala apa yang ada di
Engkaulah Yang MahaPerkasa, Mahabijaksana,
langit dan bumi, tidak ada sesuatu apa pun
dan peliharalah mereka dari (bencana) kejahatan.
yang samar dan tersembunyi dari-Nya, baik
Dan orang- orang yang Engkau pelihara dari
yang tampak maupun yang tersembunyi, (bencana) kejahatan pada hari itu, maka
meskipun sangat lembut dan tidak tampak. sungguh, Engkau telah menganugerahkan rahmat
Allah SWT akan membuat perhitungan kepadanya dan demikian itulah kemenangan yang
dengan para hamba-Nya atas semua amal agung". (al-Mu'min: 7-9)
trr"n",-""0"r"n y']G1-b,il,i., htt,*At-Mr",*1,.,o 2
**,*
W );i J t*;t$,W b
Perhitungan amal yang dilakukan oleh troJ
E6 iF ffi ^t Jyi & ji Lr it3 jihad dan sedekah. Allah SWT telah menurunkan
ayat ini kepadamu dan kami merasa tidak mampu
e 6 t:q ;rt: qiit e v') c>t3;,,!itl untuk mengerjakannya." Lalu Rasulullah saw.
berkata, "Apakah kalian ingin berkata seperti
d.W6' t *'a;;X31 #i yang dikatakan oleh dua ahli kitab sebelum kalian,
"Kami mendengar tetapi tidak menaati." Akan
t? ,lE &'ntt ;v;- A 4,i;:"') ;b- tetapL ucapkanlah, "Kami dengar dan kami tabt.
Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada
,B8
);t ivli J;4t ;'*'t fi\.*
fr Engkaulah tempat kembali." Lalu mereka Pun
mengucapkan apa yang diajarkan Rasulullah
,t'')t ,* t* ? ,fM at s;', trt:u saw. ini kepada mereka. Kemudian ketika mereka
telah meyakini ayat ini dan lisan mereka Pun
u lu,{r b d? ,yt Ui 61 ,tSw telah terbiasa membacanya, maka setelah ayat
ini, Allah SWT menurunkan ayat 285. Kemudian
i, ,i.'-a\) tqAt) iq.)\ ilet ,pi setelah mereka mempraktekannya, Allah SWT
menaskhnya dengan ayat 286."
l;, itlt ,W.,\i 'i; t{' e}^ ,!t; i;i Zhahir ucapan Abu Hurairah r.?.,
atau menghapusnya) menuniukkan bahwa ayat Ada beberapa bukti yang memperkuat
ini fayat 284) dinaskh atau dihapus oleh ayat pendapat yang mengatakan bahwa ayat ini
setelahnya, yaitu ayat 286. Berdasarkan hal ini, tidak dinaskh atau dihapus, yaitu,
ada sebagian ulama tafsirso yang memahami l. Bahwa firman Allah S\MT, {o, i('LiF
bahwa ayat ini (ayat 284) adalah mansuukh :
"maka niscaya AIIah SWt akan membuat
[dihapus), karena ayat ini menetapkan hisab perhitungan dengan kamu tentang
atas hal-hal yang hanya bersifat bisikan atau
perbuatanmu ittt" adalah berbentuk
hal-hal yang hanya terbesit di dalam hati.
berita, dan menurut ulama ushul fiqih,
Namun, yang lebih kuat adalah bahwa ayat
al-Akhbaar [ayat-ayat yang berbentuk
ini tidak dinaskh, sedangkan yang dimaksud berita) tidak boleh dinaskh (dihapus).
oleh ucapan Abu Hurairah r.a. di dalam hadits
di atas (nasakhahallaah) adalah bahwa Allah
2. Sesungguhnya perbuatan hati seperti yang
dijelaskan oleh AI-Qur'an, hadits, ijma'dan
SWT menghilangkan apa yang membuat para
kias dicatat dan akan diberi balasan, baik
sahabat merasa takut. Ayat 286 bukan ayat
dampak atau indikasi amal perbuatan hati
naasikhah (yang menghapus) ayat ini, akan
tetapi, posisinya dalam hal ini adalah sebagai tersebut tampak pada anggota tubuh luar
penjelas. Kandungan ayat 286 ini dikuatkan maupun tidah seperti firman Allah SIv\IT,
oleh sebuah hadits yang diriwayatkan di dalam Allah tidak menghukum knmu karena
kitab hadits kutubus sittah dari Abu Hurairah sumpahmu yang tidak kamu sengaja, tetapi
r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, Allah menghukum kamu karena niat yang
terkandung dalam hatimu." (al-Baqarah: 225)
\: c:k
---
,ii
v- g' :,
d | ))q'
d- "'-t:1 ir.i
uJt! nr 5l "Kzrena pendengaran, penglihatan dan
l'raab
@'il(\ri\ , (rrji';F bisa dtAthafl<an kepada kata
"Rasul (Muhammad) beriman pada apa yang {Ji}ty, bisa jugr,, dijadikan mubtada'
diturunkan kep adany a (Al-Qurhn) dari Tuhannya, sedangkan kata (JtF adalah mubtada'
TFSIRAI-{9fIRIILID 2 rr,t.il.dl;;h,,bla* sr'"h"r-8"q"'"h
I
ulSesuatu yang tidak ada dilakukan oleh orang-orang sesat. Kemudian
I kemampuan bagi kami atasnya berupa surah al-Baqarah ini diakhiri dengan
kewajiban dan bala' atau bencana. At-Takliif penjelasan tentang keimanan Rasulullah
bimaa laa yuthaaq fpembebanan dengan saw dan kaum Mukminin kepada kitab-kitab
sesuatu yang tidak dlmampui) adalah samawi dan kepada para rasul yang mulia
pembebanan dengan sesuatu yang berada di tanpa melakukan pembedaan dalam hal dasar
luar batas kekuatan dan kemampuan manusia, risalah dan syari'at.
seperti jika melakukannya maka dibarengi Merupakan sebuah pamungkas atau akhir
dengan adanya masyaqqah atau kesulitan yang baik, karena surah ini diakhiri dengan
lebih dan diluar kewajaran. penjelasan tentang karunia Allah SWT bagi
(gj'; 6 *t rb rahmat adalah sesuatu yang umat ini, yaitu berupa perintah-perintah yang
lebih dari hanya maghfirah atau ampunan. mudah dan longgar, tidak ada kesempitan dan
{,;i;} Engkau adalah Pemilik kami, Penguasa kesulitan di dalamnya, penjelasan bahwa iman
kami, Pengurus dan Penguasa perkara kami. dan para pemiliknya diberi pertolongan dan
Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu kemenangan terhadap kekufuran dan para
Abbas r.a., bahwa ketika ayat ini turun, lalu pengikutnya. Semua ini jika memang keimanan
Rasulullah saw membacanya, maka di setiap dan ketetapan hati mereka benar dan juju4
akhir kata [doa), Allah SWT berfirman, 'Aku terpenuhinya syarat ikhlas, sungguh-sungguh
tel ah m el akukanny a (maksu dny a meng abulkan- serta diialankannya hukum-hukum agama
nya)." yang ada.
il! ;t . orn*)l
oleh Imam Muslim dan yang lainnya dari Ibnu -.'_,1, -. , .i
*\tti; ;
o
U Ai i ,Q)i'i it;
adalah menjadi perantara antara Allah SWT
:or+ dan para rasul-Nya di dalam penurunan
/o o', :
i,a J ci,j)t ;ri kryl ,at'Ar L;ri
io. wahyu, beriman kepada para rasul yang mulia
\-'.J J
: . yang diturunkan kepada mereka kitab dan
e.iiitqt; shuhuf (lembaran-lembaran berisikan wahyu)
sebagai petunjuk bagi umat manusia. Mereka
I
su'.t'"1-s"q"'"t' ,**,*,(6-;;b.l.+*
hFsIR[-MUNI]fItrD 2
\--rz
semua berkata, "Kami tidak membedakan di menjadi penjelas bagi para sahabat tentang
antara para rasul dalam hal dasar risalah dan apa yang sebelumnya mereka rasa berat dan
syari'at. Dakwah yang mereka sampaikan satu, mereka takuti, yaitu apa yang terkandung di
yaitu pengakuan dan keyakinan akan wujud dalam ayatZ&4. Maksudnya adalah, meskipun
Allah SWT dan keesaan-Nya serta ajakan Allah SWT memang akan menghitung amal
kepada akhlak mulia. Adapun melebihkan perbuatan seorang hamba dan meminta
sebagian rasul atas sebagian yang lain pada pertanggungjawabannya, akan tetapi Allah
ayat sebelumnya, yaitu ayat 253 [Rasul-rasul SWT tidak menghukum dan menyiksanya
itu Kami lebihkan sebagian dari mereka atas kecuali atas amal perbuatan jelek yang
sebagian yang lain), maka yang dimaksud sebenarnya ia memiliki kemampuan untuk
adalah di dalam bentuk-bentuk keistimewaan menolaknya. Sedangkan apa yang dirinya tidak
yang lain, tidak dalam hal risalah dan dasar
memiliki kemampuan untuk menolaknya, yaitu
syari'at. Di dalam penjelasan ini mengandung
berupa bisikan-bisikan jahat yang muncul
isyarat akan keutamaan kaum Mukminin di dalam hati, maka manusia tidak dibebani
atas Ahli Kitab yang hanya beriman kepada
dengan hal ini. Karena perlu diketahui bahwa
sebagian rasul dan mengingkari sebagian yang
membenci bisikan-bisikan jahat yang muncul
lain.
di dalam hati merupakan sebagian dari iman.
Kaum Mukminin berkata, "Rasulullah saw.
telah menyampaikan wahyu kepada kami, Ajaran tentang pembebanan perintah
lalu kami pun mendengarnya, merenungi, yang ringan dan mudah serta larangan
memahami dan menerimanya. Kami taat, membebani perintah yang terlalu berat dan
tunduk dan patuh kepada semua perintah sulit banyak disinggung di dalam berbagai
dengan keyakinan bahwa setiap perintah dan ayat, di antaranya adalah,
larangan tidak lain untuk kebahagiaan dunia 'Allah menghendaki kemudahan bagimu,
dan akhirat." dan tidak menghendaki kesukaran bagimu." (a1-
Kaum Mukminin memohon ampunan Baqarah:185)
kepada Allah SWT agar kesalahan mereka "dAn Dia tidak menjadikan kesukaran
ditutupi di dunia dan di akhirat mereka tidak untukmu dalam agamal' (al-Hajj: 78)
dihukum. Karena Engkau ya Allah adalah Dzat
Yang berkuasa dan mengatur segala urusan Seseorang yang mengerjakan hal-hal
kami dan hanya kepada-Mu tempat kembali, yang masuk ke dalam kategori at-Takliif
Engkau memiliki kebebasan mutlak melakukan [pembebanan atau perintah) yang tidak
apa saja yang Engkau kehendaki terhadap kami." sulit dan mungkin untuk dilakukan, maka
Malaikat fibril berkata kepada Rasulullah saw., baginya balasan atas apa yang dilakukannya
"sesungguhnya Allah SWT telah memuji kamu tersebut. fika apa yang dilakukannya adalah
dan umatmu dengan baih maka, mohonlah amal kebaikan, maka ia berhak mendapatkan
kepada-Nya, niscaya akan diperkenankan." Lalu pahala, dan jika itu adalah amal perbuatan
beliau memohon seperti yang terdapat di dalam jelek, maka ia akan mendapatkan hukuman.
ayat, {t{;} 'it ri'nr i4 {} sampai akhir ayat. Di dalam ayat ini, melakukan amal
Allah SWT tidak membebani seseorang kejelekan diungkapkan dengan menggunakan
di atas kemampuannya dan ini termasuk ke- kata al-Iktisaab, hal ini menjelaskan bahwa
murahan dan bentuk kasih sayang Allah SWT sebenarnya melakukan perbuatan jelek
terhadap para hamba. Ayat ini adalah yang membutuhkan banyak tenaga, pengorbanan,
TAFSIRAL-MUNIR IITID 2 surah al-Baqarah
r. Ilti! d-;;hrr3f llil
r d:r*ar
i
Y, or;3t: \yAt ei t c. o -;
i1 (u' ei'llf
0' Dan beri maaflah kami atas apa yang
.^*6-#l
"1 terjadi di antara kami dan Engkau dari apa
TAFSTRAT-MUNIR)ItID 2
yang Engkau ketahui berupa keteledoran dan dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah saw.
kesalahan kami. bahwa di akhir setiap potongan doa di atas,
{,:iry';} Allah SIvlIT. berfirman, "Baiklah." Maksudnya
Dan ampunilah kami dalam hal antara Allah SWT. mengabulkannya.
kami dan para hamba-Mu yang lain, janganlah
Engkau tampakkan kepada mereka aib dan Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
amal perbuatan kami yang buruk. Kedua ayat ini mengandung beberapa
{u=;';} penjelasan berikut,
Dan rahamtilah kami untuk masa yang 1. Keimanan merupakan sebuah kesatuan
akan datang, maka jauhkanlah kami dengan yang utuh tidak boleh terbagi-bagi, jadi
taufik dan pertolongan-Mu dari terjebak seorang Mukmin wajib beriman kepada
melakukan dosa yang lain.
semua yang diwahyukan oleh Allah SWT.
fika diperhatikan, maka bisa dipahami Kaum Mukminin, mereka beriman bahwa
bahwa tidak menghukum perbuatan tidak baik
Allah SWT Maha Esa, Dia-lah Tuhan Yang
dikarenakan lupa dan keliru berarti diikuti
hanya kepada-Nya bergantung segala
dengan pemberian maaf, tidak membebani
sesuatu, tiada Tuhan selain Dia dan tiada
dengan amal-amal yang berat berarti diikuti
Penguasa selain Dia. Kaum Mukminin,
dengan pemberian ampunan dan tidak
mereka beriman dan membenarkan
memikulkan sesuatu yang tidak mampu untuk
seluruh para Nabi, rasul dan kitab-kitab
dipikul berarti diikuti dengan pemberian
yang diturunkan dari langit kepada
rahmat.
,..^',.i, para hamba-Nya yang menjadi rasul
(UYJ, cilf
dan Nabi, mereka tidak membedakan di
Engkau adalah Pemilik kami, Penguasa
antara para rasul dan Nabi dengan cara
perkara kami dan Penolong kami, hanya
beriman kepada sebagian dari mereka
kepada-Mu lah kami berserah diri, Engkau
dan mengingkari sebagian yang lain.
adalah Dzat Yang dimintai pertolongan, dan
Akan tetapi, bagi mereka semua rasul dan
hanya kepada-Mu lah kepasrahan, tiada daya
Nabi semuanya bena4 terpercaya, lurus,
upaya dan kekuatan kecuali atas seizin-Mu.
mendapat petunjuk dan memberi petunjuk
*,j#[]
(i-;,<rt tlt
ke jalan kebaikan. Kaum Mukminin tidak
Maka tolonglah kami terhadap kaum kafir;
seperti kaum Yahudi dan Nasrani yang
yaitu orang-orang yang mengingkari agama-
hanya beriman kepada sebagian Nabi dan
Mu, keesaan-Mu dan risalah Nabi-Mu, mereka
kufur terhadap sebagian yang lain.
menyembah selain-Mu dan mensekutukan-
Mu dengan hamba-Mu, maka tolonglah kami 2. Keimanan mengharuskan ketaatan,
terhadap mereka dan berikanlah kami akhir seorang Mukmin yang bena4, maka ia pasti
yang baik dan kemenangan atas mereka di mendengarkan dan menaati segala perintah
dunia dan akhirat. Allah SWT dan menjauhi segala bentuk
Diriwayatkan bahwa Mu'adz jika selesai larangan-larangan-Nya. Ia tidak akan
dari membaca surah ini, maka ia berkata, "amin." bersikap teledor di dalam menjalankan
Allah SWT telah memberikan jaminan kewajiban dan tidak tenggelam di dalam
akan mengabulkan doa ini. Tersebutkan di kemaksiatan. Karena keteledoran di dalam
dalam shahih Muslim hadits yang diriwayatkan menjalankan kewajiban dan tenggelam di
TAFSIRAL-MUNIRIrLIp2
#'17O FRJLry
..,, ^ I
_::-\. ..
!&
, surahat-Baqarah
dalam kemaksiatan bertentangan dengan dalam Islam dan merupakan salah satu
keimanan. pilar Islam.
3. Islam adalah agama kemudahan, karena Semua ini menurut kenyataan yang
Islam memiliki keistimewaan berupa ada sebenarnya, adapun menurut hukum
sedikitnya perintah dan kewajiban, akal, maka kelompok al-Asyaa'irah
perintah-perintahnya mudah dan ringan berpendapat bahwa merupakan sesuatu
serta tidak memberikan beban perintah yang mungkin secara akal Allah SWT
yang berat dan susah. Di dalam Islam, tidak membebankan sesuatu di luar batas
ada pembebanan perintah di luar batas kemampuan. Hal ini jaa'iz (mungkin)
kemampuan, akan tetapi beban perintah menurut akal, namun secara syara', itu
dan kewaiiban disesuaikan dengan tidak terjadi.
kemampuan yang ada. Di dalam Islam, "Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan)
ketaatan dijalankan sesuai dengan kadar yang dikerjakannya dan ia mendapat (siksa)
kemampuan. Mungkin, dalam beberapa hal, dari (kejahatan) yang diperbuatnya." (al-
ada beberapa perintah yang dibebankan Baqarah:286)
oleh Allah SWT kepada kita yang terasa
agak berat namun itu semua tetap dalam
4. Tanggung jawab individu,
\ {,; l,
Yi
SURAHALT'IMRAN
Surah Ali 'lmran adalah surah yang ketiga, 2. Tali persamaan antara penciptaan Adam
surah Ali 'lmran termasuk surah Madaniyah. dan Isa
fumlah ayatnya ada 200 ayat. Surah ini turun Di dalam surah al-Baqarah disebutkan
setelah surah al-Anfaal. penjelasan tentang penciptaan Adam,
sedangkan di dalam surah Ali 'lmran
TINGKAT INTENSITAS HUBUNGAN SURAH ALI disebutkan penjelasan tentang penciptaan
'IMRAN DENGAN SURAH AL.BAQARAH Isa. Titik persamaan di antara keduanya
Ada beberapa titik temu, persamaan adalah bahwa proses penciptaan keduanya
dan komparasi di antara kedua surah ini, al- sama-sama tidak melalui jalur yang biasa.
Baqarah dan Ali'lmran, yaitu, 3. Perbantahan Ahli Kitab
1. Sikap manusia terhadap Al-Qur'an Di dalam surah al-Baqarah disebutkan
Kedua surah ini sama-sama diawali secara panjang lebar tentang perbantahan
dengan penyebutan kata Al-Qur'an [atau al- kaum Yahudi dan penyingkapan aib dan
Kitab) dan penjelasan tentangsikap manusia keburukan-keburukan mereka serta
terhadap Al-Qur'an. Di dalam surah al- kebiasaan mereka merusak perjanjian.
Baqarah, disebutkan tentang keadaan atau Sedangkan, di dalam surah Ali 'lmran
sikap orang-orang yang beriman kepada Al- disebutkan secara ringkas tentang
perbantahan kaum Nasrani, karena
Qur'an dan orang-orang yang tidak beriman
kepada Al-Qur'an. Sedangkan di dalam mereka datang terakhir setelah kaum
surah Ali 'lmran disebutkan tentang sikap Yahudi.
orang-orang yang hatinya condong kepada 4. Mengajarkan bentuk doa di akhir kedua
kesesatan yang berusaha mencari-cari surah ini
dan memanfaatkan kandungan Al-Qur'an Di akhir surah al-Baqarah, disebutkan
yang bersifat mutasyaabihaat dengan bentuk doa yang sesuai dengan permulaan
tujuan menimbulkan fitnah dan mencari- agama, bersinggungan dengan dasar
cari ta'wilnya, serta sikap orang-orang pensyari'atan dan penjelasan tentang
yang mendalam ilmunya yang beriman kelebihan dan keistimewaan Islam, berupa
kepada seluruh kandungan Al-Qur'an, baik sedikitnya beban perintah yang ada
yang termasuk muhkamaat maupun yang menghilangkan kesusahan dan kesempitan,
mutasyaabihaat, seraya berkata, "Semuanya serta memberikan hukum-hukum yang
itu berasal dari sisi Tuhan kami." mudah dan ringan. Sedangkan di akhirsurah
afllll! {r*r* 1,.,o__2 ,*,ii. -1-----L surah Al,tmran
Ali 'lmran disebutkan tentang doa agar Sedangkan tentang masalah pensyari'atan
ditetapkan di atas agama, menerima seruan hukum, surah Ali 'lmran ini mengandung
Allah SWT kepada iman dan memohon penjelasan tentang beberapa hukum syara',
pahala atas itu semua kelak di akhirat. seperti kewajiban haji dan jihad, penghraman
5. Penegasan akan keberuntungan dan riba, ancaman bagi orang yang membangkang
keselamatan kaum Mukminin di dalam membayar zakat, beberapa pelajaran
Surah Ali 'lmran ditutup dengan dan teladan yang dipetik dari dua kejadian
firman, {iry 5" ,i,t ti,:h "dan perang, yaitu Badar dan Uhud serta berbagai
bertakwalah kepada Allah, supaya kecaman terhadap berbagai sikap dan
kamu beruntung". Esensi ayat ini juga tindakan orang-orang munafik.
yang digunakan sebagai salah satu Kemudian surah Ali 'lmran ini ditutup
ayat pembuka surah al-Baqarah, yaitu dengan sesuatu yang sesuai dengan kedua sisi
penjelasan Allah SWT tentang kaum
yangtercakup di dalam surah ini. Di akhir surah
Mukm.inin, Iti i ,*r_, i ti GG
"qrf} ini, disebutkan ayat yang menuntut manusia
{itsf' $ "Mereka- itulah yang tetap untuk berpikir dan merenungi penciptaan
mendapat petunjuk dari Tuhan mereka,
langit dan bumi serta berbagai rahasia dan
dan merekalah orong-orang yong
keajaiban yang tersimpan di dalamnya. fuga
beruntung."
disebutkan ayat yang memberi wasiat untuk
bersabar dan menguatkan kesabaran di
CAKUPAN UMUM SURAH ALI'IMRAN
dalam berjihad serta muraabathah [selalu
Surah Ali 'lmran ini mengandung bersiap siaga di perbatasan) di jalan Allah
pembicaraan tentang dua sisi agama, yaitu SWT supaya seseorang bisa meraih predikat
akidah dan syari'at. keberuntungan,
Adapun tentang masalah akidah, surah Ali
" H ai orang- orang y ang b er im An, b er s ab arlah
'lmran menegaskan akan keesaan Allah SWT
kenabian, kebenaran Al-Qur'an, bantahan kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu)
terhadap keraguan Ahli Kitab seputar Al-Qur'an
dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
dan Nabi Muhammad saw., pemublikasian
beruntung."
dan penegasan bahwa agama yang diterima di
sisi AIah SWT adalah Islam, mendebat kaum
SEBAB PENAMAAN SURAH
Nasrani seputar masalah Isa Al-Masih dan sifat
ketuhanannya yang mereka yakini dan sikap Surah ini dinamakan dengan surah Ali
menolak serta mendustakan risalah Islam. 'lmran karena di dalam surah ini disebutkan
Perdebatan ini menghabiskan hampir separuh kisah keluarga 'lmran, ayah Siti Maryam,
surah, seperti halnya yang terjadi pada surah ibu kandung Nabi Isa, juga kisah tentang
al-Baqarah yang lebih dari bagian sepertiganya penyiapan diri Maryam yang dinadzarkan oleh
digunakan untuk mendebat kaum Yahudi, ibunya kepada Allah SWT untuk beribadah,
membuka aib dan virus-virus yang mereka kisah tentang kemudahan rezeki yang
bawa. Di samping itu, surah ini juga mengandung dikaruniakan kepada Maryam tatkala ia berada
celaan dan kecaman terhadap mereka serta di mihrab, dipilih dan dilebihkannya Maryam
mengandung peringatan akan bahaya tipu daya, atas seluruh kaum wanita pada masanya dan
rekayasa dan kelicikan Ahli Kitab. memberinya berita gembira bahwa dirinya
akan mengandung dan melahirkan Isa, si Qur'an, dan yang terdepan adalah surah al-
pemilik mukjizat.sl Baqarah dan Ali'Imran."
Surah Ali 'lmran dan al-Baqarah dikenal
dengan nama az-zahraawaan, karena kedua
Imam Muslim juga meriwayatkan dari
surah ini memberi sinar petunjuk bagi orang
Abu al-Bahili' ia berkata' "Saya
,Umamah
yang membacanya kepada kebenaran, a"ngan mendengar Rasulullah saw' bersabda'
;:tles\ nr i1
\isii ,'^<i \i ,i;'ot; ,;7ir ;;:
';!j{r qG ed""{' fi,r .tC,,M
€ C\t,{.-}, F}t r;\!,t yt, "Bacalah Al-Qur'an, karena kelak di hari
kiamat, Al-Qur' an memberi syafalat kep ada orang-
orang yang membaca dan mengamalkannya.
Bacalah az-Zahraawain, yaitu surah al-
didalamduaayatini,ayatyangpertamaterdapat Baqarah dan Ali,lmran, karena kelak di hari
di dalam surah al-Baqarah, yaitu, "wa'ilaahukum Kiimat keduanya datang bagaikan awan (yang
ilaahun waahidun laailaaha illaa huwar meneduhi) atau bagaikan sekumFulan burung
rahmaanur rahiim," sedangkan yang terdapat.di yang membentangkan sayapnya, keduanya akan
permulaan surah Ali'lmran, yaitu, hlif lam mim, memberikan pembelaan kepada orang-orang
Allaahulaailaahaillaahuwalhayulqayyuum." yang membaca dan mengamalkannya. Bacalah
surah al-Baqarah, karena mengambilnya adalah
KEUTAMAAN SURAH ALI ,IMRAN keberkahan, meninggalkannya adalah penyesalan
danparapenyihirtidakmampumengalahkannya"'
Imam Muslim meriwayatkan dari an-
Nawwas bin Sam'an, ia berkata, "Saya
bersabda, PENGUKUHAN TAUHID DAN PENURUNAN AL'
mendengar Rasulullah saw
KITAB (AL-QUR'AN)
o$ $i\ c',A
,,// / /?
e e-{ -..ir
5r ffi "1q\ (; 'ir ;.!1{ tr}
Iafdzul jalaalah [Allah)
kedudukannya menjadi mubtada', kalimat
.i5 -,-\J2!1 e"cu;.a'jil}ffi,krr laailaaha meniadi mubtada' kedua yang
khabarnya dibuang kira-kiranya adalah
)Sz:r 3g j,it a\n:{5 seperti berikut, (r^ Y! ,-:.- .l1Vy lalu mubtada'
'Alif laam miim. Allah, tidak ada
Tuhan
kedua dan khabarnya yang terbuang
selain Dia. Yang Mahahidup,Yang terus-menerus kedudukannya menjadi khabar dari mubtada'
mengurus (makhluk-Nya). Dia menurunkan pertama. Dhamiir huwa berkedudukan i'rab
Kitab (Al Quran) kepadamu (Muhammad) yang rafa' karena berdasarkan dua kemungkinan,
mengandung kebenaran; membenarkan (kitab- pertama menjadi badol dari kedudukan kata
kitab) sebelumnya dan menurunkan Taurat dan laailaaha. Kemungkinan yang kedua menjadi
Injil, sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, khabar dari kata laailaaha. Kedudukan
dan Dia menurunkan Al-Furqaan. Sungguh, susunan kata ini boleh nashb menjadi haal
orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah
sedangkan shaahibul haal boleh lafzdzul
akan memperoleh adzab yang berat; Allah Maha
jalaalah (Allah) boleh dhamiir yang terdapat
Perkasa lagi mempunyai hukuman. Bagi Allah
pada kata {ii;}
tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi
t. -l s .
dan di langit. Dialah yang membentuk kamu rt;-sufr i aar mai ruur kedudukannya adalah
dalam rahim menurut yang Diakehendaki. Tidak nashb menjadi haal, adapun'aamilnya adalah
ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Perkasa lagi kata fi'il fkata kerja) yang dikira-kirakan
Maha Bijaksana." (Ni'Imran: 1-6) keberadaannya, kira-kiranya adalah seperti
berikut, <"!t,1 t;f -t-(lt .:f;"..1;y.
I'raab {dtJ} menjadi haal dari dhamiir yang
terdapat di dalam kata al-Haqq, kira-kiranya
{/ } huruf-huruf yang dibaca secara
terpotong-potong dan hukumnya adalah mabni adalah seperti berikut, tl u-r-a.. t-;;-c -t(Jt eue Jr)
<p ;y maksudnya, sebelum diturunkan- ada sesuatu pun yang bisa menghalangi-Nya
nya Al-Qur'an. (.s-r,| yang memberi petunjuk dari merealisasikan janji dan ancaman-Nya.
dari kesesatan {.yuu} bagi orang-orang yang {r! ii} mempunyai balasan siksa yang amat
mengikutinya, maksudnya mengikuti Taurat p6ain atas orang yang bermaksiat kepada-Nya,
dan Injil. Penurunan kitab Taurat dan Injil tidak ada seorang pun yang mampu menyiksa
diungkapkan dengan menggunakan kata <J;il seperti siksaan-Nya.
sedangkan penurunan Al-Qur'an diungkapkan
dengan menggunakan kata di), hal ini
(tP * e;. i
ar ilp tidak ada sesuatu
yang ada di bumi maupun di langit yang
dikarenakan kitab Taurat dan Injil diturunkan tersembunyi dari Allah SWT, karena Dia
secara sekaligus, sedangkan Al-Qur'an mengetahui semua yang terjadi di alam ini,
diturunkan secara bertahap atau gradual. baik secara global maupun rinci. Di dalam ayat
Penurunan wahyu diungkapkan dengan ini, langit dan bumi disebutkan secara khusus
kata at-Tanziil atau al-Inzaal mengandung karena indra tidak mampu menggapai apa
isyarat bahwa kedudukan al-Muuhii (Yang yang berada di luar langit dan bumi, yang bisa
mewahyukan) lebih tinggi dari pada yang digapai oleh indra hanyalah langit dan bumi
diberi wahyu. Sedangkan kata nazzala dan saja.
anzala disebutkan secara berulang dan (sr;!r € €)?-.5| ;h at-Tashwiiradalah
sendiri-sendiri dikarenakan perbedaan cara mengubah atau menjadikan sesuatu dalam
dan masa penurunan wahyu. Di sini,Allah SWT bentuk lain yang berbeda dari bentuk asalnya.
menyebutkan asma-Nya secara berulang-ulang Al-Arhaam adalah bentuk kata jama' fplural)
memiliki maksud at- Tafkhiim fpengagungan). dari kata ar-Rahmu, yaitu rahim atau tempat
Karena penyebutan lafdzul jolaalah [Allah) janin yang terdapat di dalam tubuh wanita.
dalam bentuk kata zhahir [kebalikan dhamiir) (;t{ ."5} sesuai kehendaknya, berupa jenis
mengandung nilai pengagungan yang tidak kelamin laki-laki, perempuan, putih, hitam,
ditemukan jika penyebutannya menggunakan karakter; akhlak dan yang lainnya. {}.;lr} nzat
kata dalam bentuk dhamiir. Yang Maha Perkasa di dalam kekuasaan-Nya
{;6!r} yaitu sesuatu yang membedakan {"9,} lagi Maha Bijaksana di dalam ciptaan-
antara yang hak dan yang batil, seperti dalil Nya.
dan bukti-bukti. Kata al-Furqan mengandung
arti lebih umum atau lebih luas, susunan kata Sebab Turunnya Ayat
seperti ini dikenal dengan sebutan dzikrul Ibnu Abi Hatim, Ibnu farir ath-Thabari,
'qam ba'dal khaash atau penyebutan sesuatu Ibnu Ishaq dan Ibnu Mundzir meriwayatkansz
yang bersifat lebih umum, dalam hal ini bahwa ayat permulaan surah Ali 'lmran ini
adalah al-Furqan setelah penyebutan sesuatu sampai pada ayat delapan puluhan turun
yang bersifat khusus, yaitu Al-Qur'an, Taurat berkaitan dengan utusan kaum Nasrani
dan Injil. Sehingga hal ini bisa mencakup hal- tanah Najran yang datang kepada Rasulullah
hal yang bisa membedakan antara yang hak saw. Mereka terdiri dari sekitar 60 orang 14
dan yang batil selain ketiga kitab samawi di antaranya adalah para tokoh terkemuka
tersebut. mereka, di antaranya adalah, pimpinan,
{i' :U!},yaitu Al-Qur'an dan yang lain-
rlrl) dan Allah SWT Maha Perkasa,
"ya. $'tl 52 Asbaabun nuzuul, karya al-Wahidiy, hal. 53. al-Bahrul
Yang berkuasa terhadap urusan-Nya, tidak
muhiith, (2/373 d,an setelahnya).
menteri dan tokoh cendikiawan. Mereka Isa diberi makan seperti umumnya bayi-bayi
datang menemui Rasulullah saw. untuk yang lain, kemudian Isa makan, minum dan
melakukan perdebatan seputar Isa bin buang hajat?" Mereka berkata, "Benar." Beliau
Maryam. Mereka berkata kepada Rasulullah berkata, "Lalu bagaimana bisa kalian memiliki
saw. "Siapakah ayah Isa?" Ada tiga orang dari anggapan terhadap Isa seperti itu fmaksudnya
mereka yang berbicara, terkadang mereka menganggapnya sebagai Tuhan)?" Lalu mereka
berkata, "lsa bin Maryam adalah Tuhan, karena pun terdiam,lalu Allah SWT menurunkan ayat
ia bisa menghidupkan orang yang telah mati." permulaan surah Ali 'lmran sampai pada ayat
Terkadang mereka berkata, "lsa bin Maryam delapan puluhan lebih.
adalah putra Tuhan, karena ia tidak memiliki
ayah!' Dan terkadang mereka berkata, "lsa Tafsir dan Penjelasan
adalah salah seorang dari yang tiga, karena
Allah SWT membuka surah Ali 'lmran
Allah SWT berfirman, "qulnaa we fa'elnae"
dengan pengukuhan tentang tauhid sebagai
(maksudnya dengan menggunakan dhamiir
asas atau dasar agama untuk menyangkal
mutakallim ma'al ghair, yaitu naa) seandainya
akidah trinitas. Kemudian Allah SWT
Dia satu, maka tentu Dia berfirman, "qultu menjelaskan bahwa Dia menurunkan kitab
wa fo'altul' dengan menggunakan dhamiir kepada para Nabi, bahwa Isa adalah seorang
mutakallim wahdah, yaitu tu.
Nabi seperti para Nabiyanglain dan diturunkan
Mereka berkata dusta terhadap Allah SWT kepadanya kitab suci. Allah SWT adalah
lalu Rasulullah saw. berkata kepada mereka, Dzat Pemilik kekuasaan mutlak, Dzat Yang
"Bukankah kalian tahu bahwa tidak ada membentuk janin di dalam rahim. Penjelasan
seorang anak kecuali ia menyerupai ayahnya?" ini untuk menyangkal pemahaman keliru
Mereka menjawab, "Benar." Lalubeliau berkata, tentang kelahiran Isa yang tanpa ayah. Karena
"Bukankah kalian tahu bahwa Tuhan kita Maha kelahirannya yang tanpa ayah bukan menjadi
Hidup kekal dan tidak akan mati, sedangkan dalil bahwa ia adalah Tuhan. Adam justru
Isa telah mengalami kefanaan?" Mereka diciptakan tanpa ayah dan ibu, jadi Dzat Yang
berkata, "Benar." Beliau berkata, "Bukankah menciptakan itulah Tuhan sedangkan yang
kalian tahu bahwa Tuhan kita terus-menerus diciptakan adalah hamba, meski bagaimana
mengatur segala sesuatu dengan menjaga pun cara dan proses penciptaannya.
dan memberinya rezeki?" Mereka berkata, Surah Ali 'lmran ini diawali dengan tiga
"Benar." Beliau berkata,'Apakah Isa memiliki hurufyang terpotong-potong hal ini bertujuan
sesuatu dari semua itu?" Mereka berkata. menantang orang Arab untuk membuat sesuatu
"Tidak." Beliau berkata, "Bukankah kalian tahu yang seperti Al-Qur'an. Karena Al-Qur'an juga
sesungguhnya Tuhan kita membentuk Isa di diturunkan dalam bahasa mereka, disusun
dalam rahim sesuai dengan yang dikehendaki- dari hurufyang sama dengan hurufyang biasa
Nya, Tuhan kita tidak makan, tidak minum mereka ucapkan dan dari huruf-huruftersebut
dan tidak buang hajat?" Mereka berkata, pulalah kata-kata mereka terangkai.
"Benar." Beliau berkata, "Bukankah kalian Allah, tidak ada sesembahan yang berhak
tahu bahwa Isa dikandung oleh ibunya seperti disembah secara hak kecuali Dia, karena Dia
umumnya wanita lain yang mengandung anak, adalah Dzat Yang Menciptakan segala sesuatu,
kemudian melahirkannya seperti umumnya Dzat Yang Menguasai alam dan jiwa, karena
kaum wanita melahirkan anaknya, kemudian Dia adalah Dzat Yang mendatangkan kebaikan
dan menghilangkan mudarat, Dzat Yang petunjuk dan kesesatan dengan dalil-dalil dan
Maha Hidup Kekal, hidup yang tidak memiliki bukti-bukti yang jelas, nyata dan pasti.
permulaan dan tidak memiliki akhir; Dzat Sesungguhnya orang-orang yang kufur
Yang terus-menerus mengurusi makhluk-Nya, terhadap ayat-ayat Allah SWT yang jelas dan
Dzat Yang mengurusi langit dan bumi sebelum nyata yang menunjukkan kepada keesaan
diciptakannya Isa. Lalu bagaimana langit Allah SWT dan tersucikannya Dia dari segala
dan bumi tetap tegak dan terurus sebelum hal yang tidak patut untuk-Nya, maksudnya
datangnya Isa dan setelah kematiannya?! mereka mengingkari dan menolaknya dengan
AllahSWTadalahYangtelahmenurunkan batil, maka bagi mereka siksa yang pedih
Al-Qur'an kepadamu wahai Muhammad pada hari Kiamat disebabkan kekufuran
dengan sebenarnya yang tidak ada keraguan mereka' Allah SWT Dzat Yang Maha Kokoh
dan kesamaran di dalamnya, sebagai kemuliaan-Nya dan Maha Agung kekuasaan-
pembenar dan penguat kitab-kitab yang Nya lagi mempunyai balasan siksa terhadap
diturunkan sebelumnya kepada para Nabi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya
terdahulu dalam hal dasar wahyu dan risalah dan mengingkari para rasul-Nya yang mulia.
yang mengajak kepada pengesaan Tuhan dan Dengan keagungan dan keperkasaan-Nya, Allah
akhlak mulia serta dalam hal pengabaran SWT merealisasikan apa yang dikehendaki-Nya
dan penyampaian berita gembira. Kitab- dan memberi balasan siksa kepada orang-orang
kitab samawi terdahulu membenarkan yang mengingkari wahyu-Nya'
Al-Qur'an dengan memberitakan dan Sesungguhnya di hadapan Allah SWT tidak
memberikan kabar gembira akan turunnya ada sesuatu apa pun di alam ini yang samar
Al-Qur'an dan Al-Qur'an juga membenarkan dan tersembunyi dari-Nya. Dia mengetahui
kitab-kitab samawi sebelumnya. Karena AI- siapa saja yang benar di dalam keimanannya,
Qur'an menjadi bukti tentang kebenaran siapa saja yang kufur dan munafik dan siapa
apa yang disampaikan oleh kitab-kitab saja yang dipaksa kepada kekufuran, tetapi
samawi sebelumnya tentang berita gembira hatinya tetap teguh kepada keimanan. Isa a.s.
berupa janji Allah SWT Yang akan mengutus dan yang lainnya tidak mengetahui itu semua,
Muhammad dan menurunkan Al-Qur'an yang
lalu bagaimana mungkin ia adalah seorang
tuhan?!
agung kepada beliau.
Allah SWT adalah Dzat Yang menciptakan
Allah SWT menurunkan kitab Taurat
kepada Musa a.s. dan Injil kepada Isa sebelum
manusia di dalam rahim sesuai yang
dikehendaki-Nya, apakah laki-laki atau
Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi orang-orang
perempuan, tampan atau jelek atau hal-
yang hidup pada masa diturunkannya Taurat
hal lainnya berupa watah karakter, warna
dan Injil. Allah SWT adalah Yang menurunkan
kulit, ukuran, kesempurnaan fisik atau cacat.
wahyu dan berbagai hukum syari'at sebelum
Sedangkan Isa a.s. dan yang lainnya tidak
dan setelah datangnya Isa a.s.. Isa a.s. bukanlah
memiliki kemampuan sama sekali untuk
yang menurunkan wahyu, akan tetapi hanyalah
menciptakan manusia di dalam rahim dan
seorang Nabi seperti Nabi-Nabi lain yang menciptakan sesuatu, akan tetapi justru
menerima wahyu, lalu bagaimana mungkin ia sebaliknya, ia adalah makhluk yang dibentuk
adalah seorang tuhan?! di dalam rahim ibunya dan lahir dari dalam
Allah SWT menurunkan al-Furqan, yaitu rahim ibunya. Lalu bagaimana mungkin ia
yang membedakan antara hak dan batil, antara adalah seorang tuhan?!
Tidak ada Tuhan kecuali Allah SWT, Dzat baik yang bersifat global maupun terperinci,
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, ketiga hal ini merupakan dalil dan bukti yang
maksudnya hanya Dia semata Dzat Yang kuat dan pasti yang mengukuhkan bahwa sifat
menciptakan, mengadakan dan Yang berhak ketuhanan hanya milikAllah SWT semata tanpa
sebagai Tuhan, tiada sekutu bagi-Nya, Dia Maha ada satu pun dari makhluk-Nya yang menjadi
Esa dan hanya kepada-Nya lah bergantung sekutu bagi-Nya. Tidak seperti anggapan orang-
segala sesuatu. Dia tersucikan dari memiliki orang yang sesat yang memiliki anggapan ada
orang tua dan anak Dia Dzat Yang Maha seorang manusia yang diciptakan, lemah dan
Perkasa Yang tidak terkalahkan, Dia Dzat Yang butuh kepada Sang Pencipta dalam segala
Maha Bijaksana Yang tersucikan dari sendau urusannya, mereka menganggapnya sebagai
gurau dan tiada guna, Dzat Yang meletakkan tuhan. Maha suci Allah SWT tiada Tuhan selain
segala perkara pada tempatnya yang pas yang Dia, tidak ada pencipta dan pembentuk kecuali
sesuai dengan hikmah atau kebijaksanaan. Dia. Semua ini menjadi dalil akan keesaan-Nya,
Semua ini merupakan dalil yang sangat jelas lalu bagaimana mungkin Isa a.s. adalah tuhan
bahwa Isa a.s. adalah seorang hamba dan yang menciptakan dan membentuk padahal ia
makhluk seperti makhluk-makhluk lainnya adalah seorang manusia yang diciptakan dan
yang diciptakan oleh Allah S\MT. Karena Allah dibentuk?!
SWT membentuknya di dalam rahim dan
menciptakannya sesuai yang dikehendaki-
AL.MUHKAM DAN AL-MUTASYAABIH DI
Nya,lalu bagaimana mungkin ia adalah Tuhan DALAM AL-QUR.AN
seperti yang disangkakan oleh kaum Nasrani?!
Penciptaan Isa a.s. sama seperti penciptaan Ali'lmranAyatT-9
manusia yang lain, yaitu secara bertahap dan
-d!"Sj
berpindah dari keadaan kepada keadaan yang
lain, seperti yang difirmankan Allah SIvl/T, i'",ireUr4i$r elt'i
"Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu
'ij;iE+-*ai;.$ft'W'xr5t
kej adi an demi kej adian dalam tiga kegelap an" (tz-
Zumar:6) I,;vi"*$:#.v it Y/ ., t. zz, 11 ,z
'"\)r).1tu- Lt\-1J t
$;\tY di'athafl<an kepada kata aayaatun berkata, "Ayat mutasyaabih adalah ayat-ayat
muhkamaat Kata ukharu ini termasuk isim yang kandungan maksud dan artinya hanya
ghairu munsharif karena mengandung dua diketahui oleh Allah SWT tidak ada seorang
'illat, yaitu sifat dan 'udul fdiubah) dari kata pun yang mengetahuinya dan tidak ada
aakhar. jalan bagi seorang pun untuk mengetahui
{dr, € or}.*r1tr\ kemungkinan bisa maksudnya, seperti waktu datangnya hari
menjadi mubtada', sedangkan khabarnya kiamat, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, keluarnya
adalah kata yaquuluuna aamannao. Atau Dajjal dan keluarnya sejenis binatang melata
di'athaJkan kepada lafdzul jalaalah (Allah). yang berbicara kepada manusia tatkala tanda-
Kalau di'atholkan kira-kira aslinya adalah tanda datangnya kiamat telah tampak kepada
seperti berikut, (orr-trt
"&t nr Yl *rr;i; & Vl mereka, dan ayat-ayat yang lainnya.
sedangkan dhamiir ha pada kata ta'wiilahuu Di
dalam ayat lain, yaitu ayat yang
berbunyi {I,;t j.--{ i} dijelaskan bahwa
I
kembali kepada al-Mutasyaabih. .1
I
I
I
j
I
I
semua kandungan Al-Qur'an adalah muhkam, mengikuti ayat-ayat mutasoyaabih, "Ya Tuhan
tetapi yang dimaksud adalah bahwa tidak kami, janganlah Engkau condongkan hati kami
ada aib dan kekurangan sedikit pun di dalam dari kebenaran dengan mencari-cari ta'wil
Al-Qur'an. Kemudian, di dalam ayat yang ayat-ayat mutasyaabih yang sebenarnya tidak
lainnya, yaitu ayat yang berbunyi (tiu{ (ur} layakbagi kami melakukannya, seperti Engkau
dijelaskan bahwa semua kandungan Al-Qur'an memalingkan hati-hati mereka. (r,r;; i1 "r.Jp
adalah mutasyaabih, tetapi yang dimaksud sesudah Engkau memberi petunjuk kepada
di sini adalah bahwa antara bagian-bagian kami. {er,i ,/ 6 5tY dan karuniailah kami
Al-Qur'an memiliki kesamaan dalam hal dari sisi-Mu {L;;} pertolongan Tuhan, taufik
kebaikan, keindahan dan kebenarannya. fadi, dan pengukuhan di atas kebenaran.
setiap ayat meskipun kalimat yang digunakan (.r'1' gt*} menggiring dan mengum-
sama, tetapi masing-masing memiliki makna pulkan mereka untuk dihisab dan menerima
khusus yang berbeda dari lainnya, jadi tidak balasan. 4y ;-: {} tidak ada keraguan sama
ada pertentangan sama sekali antara ayat satu sekali akan akan kebenaran kedatangan dan
dengan ayat yang lain. keberadaannya, yaitu hari kiamat, karena
conaong dari kebenaran kepada Engkau Yang mengabarkannya dan firman-Mu
{e;} pasti benar. Dan Engkau akan memberi balasan
keinginan-keinginan yang batil {.-;Jr ;H,}
kepada manusia atas amal perbuatan yang
karena ingin menimbulkan fitnah bagi
mereka kerjakan seperti yang telah Engkau
orang-orang bodoh di antara mereka dengan
janjikan. {;$r u5- { nr .i1} sesungguhnya
menjebak mereka ke dalam kesyubhatan dan
ketidak jelasan. (#;ii ;$,;F dan .mencari-
Allah SWT tidak menyalahi janii untuk
membangkitkan manusia pada hari kiamat. Di
cari ta'wil atau penafsirannya. {.!r[ iril U;}
dalam susunan ini terdapat apa yang disebut
padahal tidak ada yang mengetahui ta'wil atau
al - Iltifa ot' a n iI khith a ab iI al g a ibah [b erp in dah
penafsirannya, tidak ada yang mengetahui
dari menggunakan bentuk kata khithaab
hakikatnya dan apa sebenarnyayang dimaksud
atau orang kedua- menggunakan dhamiir
kecuali hanya Allah SWT.
mukhaathab- kepada penggunaan bentuk
{o-,*-r1t;} yaitu orang-orang yang sangat susunan gha'ibah atau orang ketiga). Tujuan
mendalam keilmuannya yang benar-benar dari penyebutan doa ini adalah menjelaskan
memahami agama secara mendalam dan yakin. bahwa yang menjadi tujuan dan perhatian
Ungkapan ar-Raasikhuuna fil tlmi lebih kuat utama mereka adalah kehidupan akhirat.
dari pada ungkapan a*-Tsaabituuna fil 'ilmi. Oleh karena itu, mereka berdoa meminta agar
(: r-r) beriman kepada ayat mutasyaabih mereka ditetapkan dan diteguhkan di atas
bahwa itu semua datang dari sisi Allah SWT petunjukagar mereka dapat meraih pahalanya.
dan kami tidak mengetahui makna yang
dimaksudkan. {g, ): i .Fb semua ayat itu, Tafslr dan Penlelasan
baik yang muhkam maupun yang m.u"ta sy a abih Allah SWT. menjelaskan bahwa di dalam
datangnya dari sisi Allah SWT. {F+ ui} dan Al-Qur'an terdapat ayat-ayat muhkam dan
tidak ada yang dapat mengambil pelajaran. ayat-ayat mutasyaabih. Ayat muhkam, yaitu
, ?i l.:r
{yq,!' r;ii} orang-orang yang berakal. ayat yang kandungan arti dan maksudnya
(,'r"
ai t 6ry maksudnya, dan mereka jelas, sedangkan ayat mutasyaabih adalah
berkata tatkala melihat orang yang ayat yang makna dan maksudnya tidak jelas
t.xg
disebabkan adanya perbedaan antara zhahir membunuh anak-anakmu karena miskin, Kamilah
kalimat dan makna yang dimaksudkan, atau yang memberi rezeki kepadamu dan kepada
ayat yang pengertiannya hanya Allah SWT mereka, janganlah kamu mendekati perbuatan
Yang mengetahuinya, seperti ayat-ayat yang yang keji, baik yang terlihat ataupun yang
berhubungan dengan akhirat. Penjelasan ini tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang
bertujuan untuk membantah kaum Nasrani yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan
yang berusaha mencari dalil dari beberapa yang benar." Demikianlah Dia memerintahkan
kepadamu agar kamu mengerti. Dan janganlah
ayat Al-Qur'an tertentu yang secara zhahir
kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan
menjelaskan bahwa Isa berbeda dengan
cara yang lebih bermanfaat, sampai dia mencapai
manusia lainnya. Yang dimaksud al-Kitaab di (usia) dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan
dalam ayat ini adalah Al-Qur'an berdasarkan timbangan dengan adil. Kami tidak membebani
kesepakatan para ulama tafsir. seseorang melainkan menurut kesanggupannya.
Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya,
BEBERAPA CONTOH AYAT MUHKAM
sekalipun dia kerabat (mu), dan penuhilah
janji Allah. Demikianlah Dia memerintahkan
L. Ayat 151- 153 dari surah al-An'aam, kepadamu agar kamu ingat. Dan sungguh, inilah
jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah! langan kamu
urg;o$"CiL"r4'i;FV3t6GS kuti jalan-jalan (yang lain), yang akan mencerai
"i(L'":15$.3JiS\G\-;ngVW beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia
memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa."
2.
;:c-$firffi*s'iEtv:w r-P
,t17 Ayat 23 - 26 dari surah al-!sraa',
y\'t*yi_-\g\i',u:iyVtS$i,$:,)*3
@ |'tr{' trlA t K-ir
H}' 6su,$
yti't
fi v4f i,\3U Hl iA-";Ai_'JX
rg\:&.!*iAA-]ylt#JtJuWiT;
ei' "E itr'g:4q6rg{;41t$i;" "t+\iffikf *aA6;qfr$$t5
* K Wt E,i; t;;\ -,,,J)\ -{ZvJ
#iii'$lAtr:$+r$#,\i1ir6;itrt
-;!Sr*1+:fur4-i'r3iAr $* ";ty' {..ii, "bq llr;t'*; w' t6
:t: 3n;$15 rgef4:
q$lier.,ffiWGWi,(,iE-#)
A{e\lrJa6
fix:ii'is,#\.ai'6,1b';L
-L-*r?4\E{4"*;'+,ii5i "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar
*.< )4: kamu j angan meny emb ah selain D ia dan hendaklah
AS'.1-.1ru:
berbuat baik kepada ibu bapakmu. lika salah
"Katakanlah (Muhammad): "Marilah aku seorangdi antara keduanya atau kedua-duanya
bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu,
langanlah kamu mempersekutukan-Nya dengan maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan
apa pun, berbuat baik kepada ibu bapak, janganlah kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah
engkau membentak keduanya dan ucapkanlah "Sungguh, Al-Masih, Isa putera Maryam itu,
kepada keduanya perkataan yang baik. Dan adalahutusanAllahdan(yangdiciptakandengan)
rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada
penuh kasih sayang dan ucapkanlah: "Wahai Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya." (an-
Tuhanku, sayangilah keduanya, sebagaimana Nisaa': l7l)
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam Maka ayat ini diinterpretasikan berda-
hatimu; jika kamu orang-orang baik, maka sarkan firman-Nya,
sungguh Dia Maha Pengampun kepada orang "Dia (ka) tidaklain hanyalah seoranghamba
yang bertobat. Dan berikanlah haknya kepada y ang Kami b erikan nikmat (kenabian)kep adany a,
kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan dan Kami jadikan dia sebagai contoh bagi Bani
orang yang dalam perjalanan dan janganlah lsrail." (az-Zukhruf: 59)
kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara
boros." (al-Israa' z 23-26) Dan firman-Nya,
i
I
TAFSIRAL.MUNIR JITID 2
2. Seperti firman Allah SWT. tentang Dzat- Al-Qur'an adalah firman yang hak, kalimat-
Nya, kalimatnya fasih dan seluruh kandungannya
benar serta disusun dengan sangat baik dan
gii;rdAvyF) sempurna serta mengandung hikmah.
"(Yaitu) Yang Maha Pengasih. Yang Di
dalam ayat lain, Allah SWT juga
bersemayam di atas Arasyi'(Thaahaa: 5) menjelaskan bahwa Al-Qur'an adalah
mutasyaabih, yaitu pada ayat 23 dari surah az-
(&
n.'1 a'< f,,r' Zumar. Namun, yang dimaksudmutasyaabih di
{*,'"'
t. )
trr-to:rPl+ "' sini adalah bahwa antara bagian satu dengan
"TAngan Allah di atas tangan-tangan mereka." bagian lainnya memiliki kesamaan di dalam
(Al-Fath: l0) segi keindahannya, kebenaran, petunjuk serta
tidak ada pertentangan dan perbedaan di
Ayat-ayat seperti ini memiliki
antara bagian-bagiannya. Hal ini seperti yang
kemungkinan interpretasi makna lebih dari
difirmankan oleh Allah SWT
satu dan makna yang dimaksud tidak sesuai
dengan zhahir kalimat. Ayat-ayat seperti ini "Maka tidakkah mereka menghayati
kemungkinan bisa sesuai dengan ayatmuhkam, (mendalami) Al-Qurhn ? Sekiranya (Al-Qurbn)
kemungkinan juga sesuai dengan sesuatu yang itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan
banyak hal yang bertentangan di dalamnya." (an-
lain dari segi kata dan susunannya tidak dari
Nisaa':82)
segi makna yang dimaksud.
fadi, wahai kaum Nasrani, kalian tidak Adapun orang-orang yang hati mereka
bisa menggunakan ayat-ayat mutasyaabih tersesat dan condong dari kebenaran kepada
seperti ini sebagai dalil, karena memiliki kebatilan, maka mereka mengikuti hawa nafsu
kemungkinan makna lebih dari satu. Akan mereka, mengikuti ayat-ayat mutaqtaabih,
tetapi, dalam hal ini kalian harus berpijak pada menjadikannya sebagai dalil yang mereka i
I
ayat-ayat muhkam, seperti ayat, pegang dan menginterpretasikannya sesuai I
I
I
Al-Masih sama sekali tidak enggan menjadi dengan maksud dan tujuan mereka yang I
hamba Allah, dan begitu pula para malaikat yang buruk dan sesat. Pada waktu yang sama,
terdekat (kepada Allah)." (an-Nisaa': I72) mereka mengabaikan ayat-ayat yang muhkam.
Semua ini mereka lakukan karena ingin I
I
Isa adalah Ruh Allah dan kalimat-Nya yang ayat mutasyaabihaat, maka mereka itu adalah
Dia sampaikan kepada Maryam serta ruh orang-orang yang disebutkan oleh Allah SWT (di
dari-Nya. Namun, dalam masalah ini, mereka dalam ayat ini), maka waspada dan hati-hatilah
mengabaikan firman-firman Allah SWT kali an t erhadap m er eka. "
seperti,
Ibnu Murdawaih juga meriwayatkan dari
"Dia (lsa) tidak lain hanyalah seorang hamb a Abdullah bin Amr bin Ash dari Rasulullah saw
yang Kami berikan nikmat (kenabian) dan Kami beliau bersabda,
jadikan dia sebagai contoh bagi Bani lsrail." (az-
or, ,1o, t l o, ,1.2;
Zukhruf:59)
"Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan)
b cl-.as,.t 44.at,) s,JJJ\-J i* p Lt';st t-9
"oy
. t o. ! | o. , .,
lsa bagi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. cl-bs a-;a4 AJ-a-
Dia menciptakannya dari tanah, kemudian ,o .., 1'- ,,.
Dia berkata kepadanya: "ladilah!"Maka jadilah '^rrttli'v caj-o A;,Vt V)
sesuatu itu." (Ni'Imran: 59)
Al-Qur'an tidak turun dalam
"Sesungguhnya
Mereka melakukan semua ini juga keadaan sebagiannya mendustakan sebagian
didasari keinginan untuk mena'wili atau yang lainnya, akan tetapi antara bagian yang satu
menginterpretasikan Al-Qur'an tidak sesuai dengan bagian yang lainnya saling membenarkan.
dengan hakikatnya, melakukan penyimpangan Maka oleh karena itu, apa yang kalian ketahui
dan pendistorsian terhadap AI-Qur'an dari Al-Qur'an, maka amalkanlah, sedangkan
disesuaikan dengan maksud dan tujuan jahat apa yangbersifat mutasyaabih atau samar dari Al-
mereka. Dalam hal ini, mereka mengikuti Qur' an, maka b erimanlah kep adany a."
hawa nafsu, tradisi dan ajaran yang mereka
Tidak ada yang mengetahui ta'wil ayat-
warisi dari nenek moyang mereka, dengan
ayat mutosyaabih kecuali hanya Allah SWT.
mengabaikan pokok atau dasar yang bersifat
Karena ayat-ayat mutasyaabih adalah ayat-
muhkam fpasti dan jelas) yang menjadi dasar
ayat yang mengandung hal-hal yang hanya
keyakinan yang bena4 yaitu penghambaan dan
diketahui oleh Allah SWT atau ayat-ayat yang
ketaatan Isa kepada Allah SWT.
makna yang dimaksud tidak sesuai dengan
Imam Muslim meriwayatkan dari sayyidah
zhahir ayat. fadi, tidak ada yang mengetahui
Aisyah r.a.,
hakikatnya kecuali hanya Allah SWT.
.1. A". Sekelompok sahabat, seperti Ubaiy bin
4-I.c dil
Ka'b, Aisyah, Ibnu Abbas dan Ibnu UmaL
$ ,t to
.lLl a:, di dalam ayat ini, mereka mewaqafkan
[berhenti) pada lafdzul jalaalah [maksudnya
berhenti sampai pada kalimat, walaa
ya'lamu ta'wiilahuu illallaah). Sedangkan
susunan, "we emmar raasikhuuna fil 'ilmi,"
adalah susunan kata-kata baru. fadi, artinya
adalah, orang-orang yang mendalam ilmunya
"Ketika Rasulullah saw. membaca ayat ketujuh berkata, "Kami beriman kepada ayat-ayat
dari surah Ali'lmran, maka beliau bersabda, "]ika yang mutasyaabihaatl' Karena Allah SWT
kalian melihat orang-orang yang mengikuti ayat- menjelaskan bahwa mereka adalah orang-
h'Slltl-Mu"rRIltlD*2
- -*- *.lt*618i*
\*___-/
orang yang tunduk dan pasrah secara mutlak SWT. Ayat-ayat muhkam dan mutasyaabih
kepada Allah SWT. Sedangkan orang yang semuanya hak dan bena4, keduanya saling
mengetahui sesuatu tidak bisa dikatakan menguatkan dan membenarkan. Hal ini
orang yang pasrah dan tunduk secara mutlak. ditunjukkan oleh doa Rasulullah saw. untuk
Namun, banyak pula para sahabat, seperti Ibnu Abbas r.a. seperti berikut,
Ibnu Abbas dan diikuti oleh banyak ulama
s. lo9,
tafsirs3 dan ulama ushul fiqh berpendapat 4+ii 'A)1
bahwa susunan, "war raasikhuuna fil 'ilmi,"
J-Jl L5,
di'athaJkan kepada lafdzul jalaalah. fadi, "Ya Allah, berilah lbnu Abbas ilmu yang
artinya adalah, dan tidak ada yang mengetahui mendalam tentang agama dan ajarkanlah
ta'wilnya kecuali Allah SWT dan orang-orang kepadanya ta'wil (tafsir)." (HR Bukhari)
yang mendalam ilmunya.
Ibnu Abbas r.a. berkata, "Saya adalah Hikmah dibalik adanya ayat-ayat muta-
termasuk orang yang mendalam ilmunya syaabih padahal seperti diketahui bahwa Al-
yang mengetahui ta'wilnya." Ta'wil ayat-ayat Qur'an diturunkan tidak lain untuk memberi
mutasyaabih diketahui oleh orang-orang yang petunjuk kepada manusia adalah untuk me-
mendalam ilmunya. Karena orang yang dicela ngetahui dan membedakan antara orang yang
oleh Allah SWT adalah orang-orang yang kuat dan benar imannya dan orang yang lemah
mencari-cari ta'wil ayat-ayat mutasyaabih imannya, menjelaskan tentang keutamaan
dengan tujuan untuk menimbulkan fitnah orang-orang yang mendalam ilmunya yang
dan kesesatan, dengan cara memberikan selalu belajar dan melakukan perenungan dan
interpretasi yang tidak sesuai dengan ayat- penelitian. Karena mereka mengetahui dan
ayat muhkam. Sedangkan orang-orang yang memahami pesan yang disampaikan kepada
mendalam ilmunya tidak seperti itu. Mereka mereka, meskipun mereka tidak mengetahui
adalah orang-orang yang memiliki keyakinan hakikat sesuatu. Oleh karena itu, di akhir ayat
yang sangat kokoh, karena mereka memberi Allah SWT berfirman,
interpretasi terhadap ayat-ayat mutasyaabih
yang sesuai dengan ayat-ayat muhkam.
"DAn tidak dapat mengambil pelajaran
(daripadanya) melainkan orang-orang yang
Adapun ayat, {&l 3i;.Y adalah permulaan
berakal." (Ali'Imran: 7)
kalimat baru dan ini tidak bertentangan
dengan penjelasan bahwa orang-orang yang
Maksudnya, dan tidak dapat memahami
mendalam ilmunya mengetahui ta'wil ayat-
dan merenungi makna-makna yang ada secara
ayat mutasy aabih. Karena mereka menjadikan
benar kecuali orang-orang yang memiliki
ayat-ayat muhkam sebagai dasar atau pokok
akal yang sehat dan pemahaman yang lurus.
dan mereka beriman bahwa semua ayat Al-
Rasulullah saw. menjelaskan tentang kriteria
Qur'an baik yang muhkam maupun yang
orang-orang yang mendalam ilmunya seperti
mutasyaabih semuanya berasal dari sisi Allah
yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari
Ubaidillah bin Yazid, salah seorang tabi'in yang
53 Ini adalah pendapat Ibnu Katsir, sedangkan Imam al- mengalami masa sahabat Anas, Abu Umamah
Qurthubi memiliki pendapat sebaliknya, yaitu bahwa
madzhab kebanyakan para ulama adalah waqaf atau dan Abu Darda'bahwa Rasulullah saw. ditanya
berhenti pada lafdzul jalaalah, dan susunan kalimat telah tentang kriteria orang-orang yang mendalam
sempurna pada kalimat illollaah. Adapun kalimat war
raasikhuuna fil'ilmi adalah susunan kalimat baru. ilmunya, lalu beliau bersabda,
sering memanjatkan doa ini." Lalu beliau
Uj,'^1t i.J#,;t,itt a'* r,:^+J Li. ; berkata, "Tidak ada satu pun hati manusia
kecuali ia berada di antara dua jari dari jari-
#' g Ptlt e 4i,,l"jr'^L 3; jari Allah SWT. jika Dia berkehendak untuk
"Orang yang benar sumpahnya, jujur lisannya m elur u sknnny a, maka D ia akan menj adikanny a
dan lurus hatinya, dan orang yang menjaga perut lurus. Dan jika Dia
berkehendak untuk
dan kemaluannya dari hal-hal yang diharamkan, membuatnya condong (kepada kesesatan),
maka itu adalah termasuk orang-orang yang maka Dia akan menjadikannya condong (dari
mendalam ilmunya." keb enaran kep ada kesesatan). "
2. (*vr ,"'t\ Ya Tuhan kami,
'ra,,,,,,,,,,,,,,.G
ut *:y
Kemudian setelah itu, Al-Qur'an menye-
sesungguhnya Engkau mengumpulkan
butkan doa orang-orang yang mendalam
seluruh umat manusia untuk diberi balasan
ilmunya agar dikukuhkan untuk selalu
pada hari Kiamat yang tiada keraguan
menetapi pemahaman ayat-ayat mutasyaabih
padanya. fanji-Mu pasti benar tidak akan
secara bena4
. pernah salah. Al-Qur'an mengajarkan doa
1; I 6r} maksudnya orang-
,
7. {tlr .u;]u
-_-t,
ayat mutasyaabih.
Di dalam ayat ini, dijelaskan bahwa
penciptaan langit terjadi sebelum penciptaan
Beberapa contoh ayat mutasyaabih bumi. Namun, di dalam ayat lain disebutkan,
Imam Bukhari meriwayatkan dari Sa'id bin "Katakanlah: "Pantaskah kamu ingkar kep ada
f ubai4, ia berkata,
'Ada seorang laki-laki berkata Tuhan Yang menciptakan bumi dalam dua masa
kepada Ibnu Abbas r.a., "Saya menemukan di dan kamu adakan pula sekutu-sekutu bagi-Nya?
dalam Al-Qur'an beberapa hal yang tampak Itulah Tuhan seluruh alam." Dan dia ciptakan
seperti bertentangan di mata saya." Lalu Ibnu padanya gunung-gunung yang kukuh di atasnya.
Abbas r.a. berkata,'Apa itu?" Laki-laki tersebut Dan kemudian Dia berkahi dan Dia tentukan
berkata,'Allah SWT berfirman, makanan-makanan (bagi penghuni)nya dalam
empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban)
'Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada
bagi orang-orang yang bertanya. Kemudian Dia
lagi pertalian keluarga di antara mereka pada hari
menuju kepada penciptaan langit dan langit
itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling
itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata
bertanya." (al-Mukminuun: 101 )
kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu
Namun, di dalam ayat lain, Allah keduanya menurut perintah-Ku dengan suka
SWT
hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami
berfirman,
datang dengan suka harl." (Fushshilat: 9-l l)
"Dan sebagian mereka menghadap kepada
Di dalam ayat ini disebutkan bahwa pencip-
sebagian yang lain berbantah-bantahan." (ash-
taan bumi terjadi sebelum penciptaan langit.
Shaaffaat:27)
Allah SWT berfirman,
Di dalam sebuah ayat, Allah SWT. "Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
berfirman, Penyayang)'"Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
' padahal mereka tidak dapat menyembunyikan Bijaksana." "Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Melihat."
suatu kejadian apa pun dari Allnh." (an-Nisaa': 42)
Qirua'aat
NASIB ORANG.ORANG KAFIR YANG
(yioy dibaca juga 1.7r.rl; dengan huruf
TERPEDAYA DENGAN HARTA DAN
alif sebagai ganti hamzah, ini adalah bacaan
KETURUNAN SERTA CONTOH MEREKA
as-Susi.
Ali'lmran Ayat 1O - 13
{;',;} dibaca 1ar1; dengan alif sebagai ganti
'i?:li'1i"3gie-3,tv-{3it:,\ hamzah, ini adalah bacaan as- Susi.
6 &,11 ,ry b,tv,ri i,k SWT baik di akhirat maupun ketika masih di
dunia. Dalam hal ini, Allah SWT menyebutkan
,Jrlt 3;r \ r's*i tr:s c b'3 . o _-t
aJ'J
o
',.e
V- sebuah contoh konkrit, yaitu perang Bada4,
diberikan kepada mereka di dunia berupa "Sungguh, kamu (orang kafir) dan apa yang
harta kekayaan dan anak sama sekali tidak kamu sembah selain Allah, adalah bahan bakar
bermanfaat bagi mereka di sisi Allah SWT dan Jahannam. Kamu (Pasti) masukke dalamnya." (al'
sama sekali tidak bisa menyelamatkan mereka Anbiyaa': 98)
dari siksa-Nya yang teramat pedih. Hal ini Sikap dan perbuatan mereka dalam
seperti yang difirmankan oleh Allah SWT di
mendustakan Nabi Muhammad saw. dan
dalam sebuah ayat,
syari'at beliau adalah seperti sikap dan
"Dan janganlah engkau (Muhammad) perbuatan Fir'aun beserta para pengikutnya
kagum terhadap harta dan anak-anak mereka. dan kaum yang datang sebelumnya yang
Sesungguhnya dengan itu Allah hendak menyiksa
dimusnahkan seperti kaum Ad dan Tsamud.
mereka di dunia dan agar melayangnyawamereka,
Mereka mendustakan ayat-ayat Allah SIvlIL lalu
sedang mereka dalam keadaan kafir." (at-Tutbah:
Allah SWT mengadzab mereka sebagai adzab
8s)
dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa.
Mereka berkata, "Kami adalah orang- Sesungguhnya Allah SWT sangat kuat dan
orang yang lebih banyak memiliki harta, anak- pedih siksa-Nya.
anak dan kami sekali-kali tidak akan diadzab."
Kemudian Allah SWT mengancam mereka
Lalu Allah SWT menyanggah mereka dengan
dengan menimpakan hukuman di dunia. Allah
firman-Nya,
SWT berfirman, "Katakan wahai Muhammad
"Dan bukanlah harta atau anak-anakmu kepada orang-orang kafir -dan termasuk di
yang mendekatkan kamu kepada Kami; antaranya adalah kaum Yahudi- bahwa kalian
melainkan orang-orang yang beriman dan pasti akan dikalahkan di dunia dan di hari
mengerjakan kebajikan, mereka itulah yang Kiamat kelah kalian pasti digiring menuju
m emp er oleh b alas an y ang b erlip at gan d a at a s ap a neraka fahannam dan itu adalah seburuk-
yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman buruk tempat yang sebenarnya kalian
sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam sediakan sendiri untuk diri kalian. Maksudnya,
surga)." (Saba': 37) wahai kalian kaum Yahudi, waspada terhadap
Ayat, {i5 a.it.i1} maksudnya adalah hukuman yang akan menimpa kalian seperti
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat yang sebelumnya ditimpakan atas kaum kafir
Allah SWT dan para rasul-Nya, menentang Quraisy pada perang Badar. Sebelum hukuman
kitab-Nya dan tidak memanfaatkan dengan itu menimpa kalian, maka pada dasarnya,
baik wahyu-Nya yang diturunkan kepada para sebenarnya kalian telah mengetahui bahwa
rasul. Ayat ini mencakup utusan Najran, kaum aku adalah seorang Nabi yang diutus. Hal ini
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2 /---\ surah A['tmran
196
\___-"/
kalian temukan di dalam kitab suci kalian dan Hal ini seperti yang difirmankan oleh Allah
janji Allah SWT kepada kalian. SWT di dalam sebuah ayat,
Ayat atau tanda atau bukti yang
Allah telah meringankan kamu
"Sekarang
menegaskan bahwa kalian adalah orang- karena Dia mengetahui bahwa ada kelemahan
orang yang dikalahkan, bahwa Allah SWT padamu. Maka jika ada di antara kamu
memenangkan dan memuliakan agama-Nya seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat
serta menolong Rasul-Nya adalah pertempuran mengalahkan dua ratus (orang musuh); dan jika
antara dua kelompoh yang satu merasa kuat di antara kamu ada seribu orang (yang sabar),
dengan kekayaan dan jumlah mereka yang niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu
banyak serta kafir kepada Allah SWT mereka orang, dengan seizin Allah. Allah beserta orang-
berperang di jalan setan, yaitu kaum kafir orang yang sabar." (al-Anfaal: 66)
3. Pertolongan dan kemenangan tergantung KEC| NTAAN KE PADA ASy€yAHA WAAT (ApA-
kepada kehendak Allah SWT sesuai APA YANG DIINGINI SESUAI TABIAT ALAMI
MANUSTA) Dr DUNIA
dengan hikmah atau kebijaksanaan-Nya
serta untuk memberi jaminan kepada Ali'lmran Ayat 14
kaum Mukminin yang mematuhi perintah-
perintah Tuhan mereka. fadi, kemenangan <;iltS {tlt b +fr\ 4L,-lA S
tidak bisa diukur dengan banyaknya
personil atau keunggulan dalam bidang
persenjataan. Akan tetapi, diukur sesuai
dengan kadar keimanan dan keyakinan
kepada Allah S\MT. Sering kali Allah SWT
memberi pertolongan dan kemenangan
@r;fi'i.l',-.'&ib
kepada pihak yang berjumlah sedikit atas "Dijadikan terasa indah dalam pandangan
pihak yang memiliki jumlah lebih banyak. manusia cinta terhadap apa yang diinginkan,
b er up a p ere mp uan -p e remp u an, an ak- an ak, h ar t a
Allah SWT berfirman,
benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan
"Berapa banyak terjadi golongan yang perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah
sedikit dapat mengalahkan golongan yang ladang. Itulahkesenanganhidup di dunia, dan di
banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)!'
orang-orang yang sabar." (al-Baqarah: 249) (Ali'Imran: 14)
khabar dari mubtada' kedua. Sedangkan al-Musytahayqat fhal-hal yang diingini dan
mubtada' kedua dan khabarnya menjadi dicintai), seperti dikatakan, (lul-ll , j).i ;r#) yang
khabar dari mubtada' pertama. Kata ma'aab berarti kegemaran si Fulan adalah makanan.
adalah mudhaaf ilaihl, asalnya adalah ma'wab {*,1i}'} bentuk kata benda iamai bentuk
mengikuti wazan maf'al dari kata kerja aaba mufradnya adalah (rll^'ijt) yang berarti harta
ya'uubu, hanya saja harakat huruf wawu yang banyak. Diriwayatkan dari Sa'id bin
dipindah ke huruf sebelumnya, yaitu hamzah, |ubair bahwa al-Qinthaar adalah harta
lalu huruf wawu diganti dengan huruf alif, sebanyak 100.000 dinar. t)t-)r ct+ d-r)
sehingga akhirnya menjadi me'aab, seperti (,W tJ J*_, b & Ct yang artinya, ketika
lratamaqaam dan maqaal. Islam datang di Makkah terdapat 100 orang
yang memiliki kekayaan besar. (r+:i,F
Balaaghah yang dikumpulkan hingga menjadi banyak.
$:tpt *F maksudnya adalah al- {i.JJB yang bagus dan terlatih, dari asal kata
Musytahaayaal yang berarti hal-hal yang (4./t) yang berarti tanda atau yang digembala
diingini. Di sini asy-Syahawaat [yang berarti di tempat yang penuh dengan rumput hijau
keinginan) digunakan untuk mengungkapkan yang dijadikan sebagai tempat menggembala
hal-hal yang diingini karena bertujuan hewan, dari kata kerja <t+-r1 qujl puil yang
lil mubaalaghah fmelebih-lebihkan atau berarti melepaskan hewan agar pergi
menekankan) bahwa hal-hal tersebut merumput.
merupakan hal-hal yang benar-benar sangat (,.ilr;p yaitu unta, sapi dan kambing
diinginkan dan digemari serta diusahakan bandot dan domba. {e,7r} sawah ladang
untuk selalu mendapatkan dan menikmatinya. dan tumbuh-tumbuha". {41} semua yang
Namun, maksud yang diinginkan di sini adalah disebutkan itu. {r;lir ;+r 1r;} sesuatu yang
menganggapnya sesuatu yang remeh dan dinikmati di dalam kehidupan dunia kemudian
sesuatu yang dijadikan tampak indah di mata musnah dan hilang.
manusia, kecintaan kepada hal-hal tersebut {y6, i* i.rt arl} tempat kembali, yaitu
tidak lain adalah syahwat, tidak yang lainnya. surga, jadi hendaknya keinginan yang ada
Terdapat jinaas naaqish antara kata ditujukan kepada tempat kembali yang baik di
sisi Allah SWT yaitu surga tidak yang lainnya.
$.*iat ty den gan ( t*li'F.
disediakan untuk hamba-hamba-Nya dan rezeki Adapun jika maksud dari kecintaan
yang baik-baik?" Katakanlah, "Semuanya itu seorang laki-laki kepada wanita adalah ber-
untuk orang-orang yang b eriman dalam kehidupan tujuan untuk menjaga diri dari hal-hal yang
dunia, dan khusus (untuk mereka saja) pada hari tidak baik serta untuk mendapatkan keturunan
kiamat." Demikianlah Kami menjelaskan ayat- maka hal ini justru dianjurkan oleh agama. Hal
ayat itu untuk orang-orang yang mengetahui." (al- ini berdasarkan sabda Rasulullah saw,
Nraarf:32)
"sekali-kali tidak! Sungguh, manusia benar- jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup
benar melampaui batas, apabila melihat dirinya kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi
serba cukup." (al-'Alaq: 6-7) ( dir ugikan )." (al-Anfaal: 60)
*V:tC.iV'41:;*,|<r$5"5
.aLst;r;i;r o Jfil
"sesungguhnya aunia tida| hin hanyalah 6.5;-15'j' Vluts#*€)
kesenangan dan tidak ada sesuatu dari L.
<r 8,#
kesenangan dunia yang lebih utama dari i,g |i,r -LV+r: U;V e.
wanita shalihah."
L\-uy-C:<;$-l;.1tffi ';t!!L,'\;
Ibnu Majah meriwayatkan hadits shahih
lainnya berbunyi, C#tp:}\4\i4i36i:,6 j;6
:xr,ti=rir ; -r,";r <;sifV(;*sr'e*r\3
"Berzuhudlah terhadap dunia, maka Allah
SWT akan mencintaimu." 6r-u.-,'-tju,
"Katakanlah, 'Maukah aku kabarkan
Maksudnya, tinggalkanlah kesenangan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian
dunia berupa kedudukan dan harta yang itu?". Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia)
melebihi kadar yang dibutuhkan. di sisi Tuhan mereka surga-surga yang mengalir
Tirmidzi meriwayatkan dari al-Miqdam dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
bin Ma'dikarib bahwa Rasulullah saw. dalamnya, dan pada pasangan-pasangan yang suci,
bersabda, serta rida Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-
hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdoa, "Ya
,a7
:Jtir;.Jt
to.t
f-are6' aiT #) Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka
ampunilnh dosa-dosa kami dan lindungilah kami
q) ,$i? i oi.
'r) .,
€:ty- qj:
"-.o' t.!
(4D\dr- dari adzab nerakal' (luga) orang yang sabar, yang
benar, orang yang talat, orang yang menginfakkan
.r6lt) ;Jl hartanya, dan yang memohon ampunan pada
waktu sebelum faj ar." (Ali'Imran: 15-17)
"Tidak ada bagi anak Adam hak (hajat atau
kebutuhan) kecuali dalam beberapa perkara
l'raab
berikut, sebuah rumah tempat tinggal, pakaian
yang ia gunakan untuk menutupi auratnya, roti (.irli}
mubtada' yang dikahirkan, adapun
tanpalauk dan air." khabarnya adalah kata ltra ,ilJy ini seperti
perkataan, 1-rJr n;.
,, ..i
Ayat, (wiiir ;;:+'ittr\ "dan di sisi Altah- {-lwvt q i e*b jumlah fi'tiyyah
lah tempat kembali yang baik", mengandung [susunan kata yang diawali dengan kata kerja)
yang memiliki kedudukan i'rab rafa' sebagai memberi balasan kepada mereka atas amal
sifat kataiannaatun. perbuatan yang mereka lakukan.
{q ,jt'} dibaca nashb karena menjadi {.rr*J'} orang-orang yang sabar di
haal dari isim maushuul yang dibaca jarr dalam menjalankan ketaatan dan menjauhi
karena dimasuki huruf,Tarr lam, yaitu ("i,F. kemaksiatan. ash-Shabru atau sabar adalah
t:.i,,. .".i.r
\ -- ..
SJI-i4 / kedudukan i'rabnya adalah
,:;jir* menahan diri terhadap sesuatu yang tidak
iarr meniadi badal dari kata .(er, +trat i.*.b disukai yang terasa berat menghadapi atau
(rrO,y ada kalanya dibaca nashab memikulnya. {;t,t}jl} orang-orang yang benar
karena menjadi maf'uul bihi dari sebuah fi'il dan sungguh-sungguh keimanannya. Ash-
yang dikira-kirakan keberadaannya, yaitu Shidqu yang berarti benar; jujur atau sungguh-
16.i,fy. Ada kalanya dibaca jarr menjadi badal sungguh bisa dalam hal ucapan, perbuatan
kata 1;,1jJty atau menjadi sifat kata 1;a.r.ll; atau atau sifat (perasaan) seperti cinta. {j;ur}
menjadi sifat kata 1,u,.lt;. orang-orang yang melanggengkan ketaatan
dan ibadah.
Balaaghah (y#it i.{tiymaksudnya, orang-
{#ji} bentuk istifhaam
taqriiriy orang yang menunaikan shalat pada waktu
[pertanyaan namun yang dimaksud adalah sahuryangberdoa, "YaAllah, ampunilah kami."
penegasan atau pengukuhan). {;g!!} waktu sahur adalah waktu akhir
malam. Al-Ashaar adalah bentuk kata jama'
baik) di sini diungkapkan secara sama[ tidak [plural), bentuk mufrad atau tunggalnya
disebutkan secara spesifi[ karena bertujuan adalah as-Sahar. Yaitu waktu di mana
at-Tafkhiim [menimbulkan kesan bahwa gelapnya akhir malam bercampur dengan
sesuatu yang lebih baik itu adalah sesuatu yang cahaya fajar.
luar biasal dan at-Tasywiiq [menimbulkan
keinginan) untuk mengetahui hakikatnya. Persesuaian Ayat
4#.; + rttt ,.jir|
menggunakan kata Ayat-ayat ini mengandung unsur
ar-Rabb (Tuhan) dan mengidhaafahkannya pengutamaan sekaligus penjelasannya, yaitu
fmenyandarkannya) kepada dhamiir yang menjelaskan tentang sesuatu yang jauh
kembali kepada kata al-Muttaqiin, hal ini lebih utama dari keindahan dan kemewahan
bertujuan untuk menjelaskan akan kasih duniawi. Keindahan dan kemewahan dunia bisa
sayang Tuhan yang lebih kepada mereka, saja mengandung kebaikan dan keutamaan
orang-orang yang bertakwa atau muttaqiin. jika memang dimanfaatkan dalam kebaikan
dan kebenaran serta tidak menyebabkan
Mufradaat Lughawlyyah sikap melalaikan kewajiban terhadap Allah
,fuSqiib Aku kabarkan kepada kalian SWT. Begitu juga, ayat ini menjelaskan tentang
(F1 d/Fdari semua yang tersebutkan itu, yaitu perincian maksud ayat, (-,Uir ,p :t t,r;|
asy-Syahawaat. $rrt ,:i:Y orang-orang yang (dan hanya di sisi Allah SWT-lah tempat
menjaga diri dari perbuatan syirik. {ij.u,}yang kembali yang baik). Pertama-tama, ayat
suci dari berbagai hal yang menjijikkan, suci ini menjelaskannya dengan menggunakan
dari haidh dan nifas. (3tn.tb dan ridha yang ungkapan sebuah kata yang masih samar
banyak. (:?! r-. I'iF dan Allah SWT Maha dan belum bisa ditangkap hakikatnya, yaitu
Mengetahui para hamba, untuk kemudian Dia dengan menggunakan kata al-Khair [sesuatu
yang lebih baik). Hal ini bertujuan untuk besar dan lebih agung dari semua itu, yaitu
menimbulkan kesan bahwa sesuatu yang keridhaan Allah SWT kepada mereka.
lebih baik tersebut adalah sesuatu yang luar Ayat, "lilladziinat tqqau 'inda Rabbihim
biasa dan menimbulkan dorongan keinginan jannaatun," yang merupakan jawaban dari aI-
yang kuat untuk mengetahui apa sebenarnya Istifhaam dan merupakan susunan kata baru,
sesuatu yang lebih baik itu. Kemudian setelah mengandung penjelasan tentang sesuatu yang
itu, baru dijelaskan apa sebenarnya sesuatu jauh lebih baik dari semua jenis asy-Syahawaat
yang lebih baik tersebut, yaitu dengan ayat, yang tersebutkan pada ayat sebelumnya.
y6t
(Lf;;.4:;t i"*b Baik asy-Syahawaat tersebut dipergunakan
secara benar dan sesuai dengan tujuan
Tafslr dan Penlelasan diciptakannya asy-Syahawaaf tersebut, yaitu
Katakan kepada mereka wahai Muham- untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia,
mad, "Maukah aku kabarkan kepada kalian atau dipergunakan secara keliru atau bisa
apa yang lebih baik dari keenam jenis asy- menimbulkan penyimpangan dan kerusakan.
Syahawaot tersebut?" Ayat ini menggunakan Hal ini seperti ucapan kamu, "Maukah kalian
ungkapan al-lstifhaamut taqriiriy [pertanyaan saya tunjukkan seseorang yang memang
dengan maksud penegasan), karena bertujuan benar-benar alim atau seorang pedagang yang
untuk menarik perhatian dan memunculkan jujur? Ia adalah si fulan."
keinginan kuat di dalam jiwa untuk menge- Ayat ini yang mengandung penjelasan
tahui jawabannya. Kemudian jawabannya tentang dua bentuk pahala, yaitu pahala yang
adalah, bagi orang-orang yang bertak:rara bersifat fisik atau materi yaitu surga dan para
terdapat surga-surga yang di bawahnya istri yang disucikan, dan pahala yang bersifat
mengalir sungai-sungai, mereka kekal tinggal ruhani atau non materi, yaitu keridhaan Allah
di dalamnya. fuga bagi mereka para istri yang SWT ayat ini menyerupai firman Allah SWT,
suci dan terbebaskan dari segala bentuk cacat,
Allah menjanjikan kepada orang-orang
hal-hal yang menjijikkan dan hal-hal yang
mukmin, laki-laki dan perempuan, (akan
bisa mengotori, seperti haid dan nifas. Ini mendapat) surga yang di bawahnya mengalir
merupakan sebuah nikmat yang bersifat fisik di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dan materi, yaitu surga. Di samping nikmat dalamnya, dan (mendapat) tempat yang baik di
yang bersifat fisik dan materi ini, mereka juga surga Adn. Dan keridhaan Allah lebih besar, itu
mendapatkan nikmat yang bersifat ruhani, adalah kemenangan yang agung." (at-Taubah: 72)
yaitu nikmat berupa keridhaan Allah SWT
Dan firman-Nya,
yang murni. Nikmat ruhani ini jauh lebih besar
dan agung jika dibandingkan dengan segala "Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang
bentuk nikmat yang bersifat materi atau fisik. keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-
Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah
Ayat ini mengawali penjelasannya dengan
kesenangan yang palsu." (al-Hadiid: 20)
menyebutkan tentang tempat tinggal, yaitu
surga, kemudian disempurnakan dengan Kemudian ayat ini dikahiri dengan kata,
menjelaskan tentang kesenangan-kesenangan {:?! r*..d11\ danAllah SWT Maha Mengetahui
yang didapat di dalamnya, berupa para istri para hamba", maksudnya Maha Mengetahui
yang disucikan. Kemudian setelah itu, baru keadaan mereka, perilaku mereka, rahasia-
menjelaskan tentang nikmat yang jauh lebih rahasia mereka dan hakikat ketakwaan
--
mereka. Lalu Allah SWT memberi balasan Hal ini seperti yang difirmankan Allah SWT di
kepada setiap jiwa atas apa yang diperbuat dalam sebuah ayat,
dan diusahakannya, baik atau buruk. Hal "Dan orang yang membawa kebenaran
ini mengandung pesan agar setiap orang (Muhammad) dan membenarkannya, mereka
harus mawas diri, melakukan muhasabah itulah orang-orang yang bertakwa. Mereka
dan intropeksi diri tentang ketakwaannya. memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi
Karena ketakwaan bukan hanya berdasarkan Tuhannya. Demikianlah balasan orang-orang
perbuatan Iahiriah saja, akan tetapi orangyang y ang b erbuat b aik." (az-Zamar : 33 -34)
bertakwa dalam arti yang sebenarnya adalah
orang yang Tuhannya mengetahui bahwa ia Mereka adalah orang-orang yang selalu
memang orang yang bertakwa. Potongan ayat melanggengkan ketaatan, kekhusyukan,
ini mengandung unsur janji pahala sekaligus kepatuhan dan pendekatan diri kepada Allah
ancaman siksa. SWT ini merupakan inti dan ruh ibadah.
Setelah menyebutkan tentang orang- Mereka juga adalah orang-orang yang
orang yang bertakwa, maka selanjutnya ayat menginfakkan harta mereka di jalanAllah SWT.
ini menyebutkan tentang beberapa sifat orang baik infak yang bersifat wajib maupun sunnah,
yang bertakwa. al-Muttaqiin atau orang-orang orang-orang yang meminta ampunan kepada
yang bertakwa, mereka adalah orang-orang Allah SWT dengan menunaikan shalat tahajud
yang berdoa, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya di akhir waktu malam, memanjatkan doa
kami beriman kepada apa yang Engkau memohon ampunan dan ridha-Nya. Istighfar
turunkan kepada para rasul-Mu dengan yang benar dan diperintahkan adalah istighfar
keimanan yang kokoh dan tertanam kuat di atau meminta ampunan yang dibarengi
dalam hati, keimanan yang menguasai dan dengan tobat yang nasuuh [sungguh-sungguh)
memengaruhi segala tindakan amal perbuatan dan beramal berdasarkan aturan agama. fadi,
kami, maka oleh karenanya, tutupilah dosa- tidak cukup beristighfar hanya dengan lisan
dosa kami dengan maaf dan ampunan- namun masih tetap melakukan kemaksiatan.
Mu. fauhkanlah siksa neraka dari kami, Karena orang yang beristighfar namun ia tetap
sesungguhnya hanya Engkau Dzat Yang Maha mengulangi kemaksiatan, maka berarti sama
Pengampun lagi Maha Penyayang." saja ia menghina Tuhannya.
"Bentuk kata istighfar yang paling baik nikahilah wanita karena agamanya, maka kamu
ez
adalah kamu berucap, "YA Allah, Engkau adalah akan beruntltng."
Tuhanku, tiada Tuhan kecuali Engkau, Engkau
telah menciptakanku dan saya adalah hamba- Sesuatuyanglebih baik dari dunia,syahwat-
Mu, saya menetapi sumpah (yang saya ucapkan syahwatnya dan semua yang ada di dalamnya
kepadamu) dan menetapi janjimu semampuku. adalah surga keabadian beserta kenikmatan-
Saya berlindung kepada-Mu dari akibat jelek kenikmatan yang murni yang ada di dalamnya,
perbuatanku. Saya rnengakui akan nikmat- seperti bidadari dan pelayan-pelayan muda
Mu yang Engkau berikan kepadaku dan saya yang tetap muda. Di dalam ayat ini, bidadari
mengakui akan dosaku, maka ampunilah saya, diungkapkan dengan menggunakan bahasa
karena tidak ada yang mengampuni dosa kecuali para istri yang yang disucikan dan dibersihkan
Engkau." dari aib atau kekurangan-kekurangan yang
biasa ditemukan di dalam diri para wanita di
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum dunia, baik kekurangan fisik maupun perilaku.
Biasanya, pandangan manusia bersifat fuga sesuatu yang lebih baik dari dunia dan
pendek, sementara dan temporer. Ia tidak segala bentuk kenikmatan dan keindahannya
mau memandang jauh ke depan, tidak adalah mendapatkan keridhaan Allah SWT.
membandingkan antara sesuatu yang Bahkan keridhaan Allah SWT ini adalah
langgeng dan sesuatuyangbersifat sementara.
kenikmatan akhirat terbesar yang diraih
Oleh karena itu, Al-Qur'an merupakan
oleh orang-orang yang beertakwa. Ketika
para penduduk surga telah masuk ke dalam
sesuatu paling besar yang membantu akal
surga, maka Allah SWT berfirman kepada
untuk bisa tetap berpikir dengan baik,
mereka,'Apakah kalian menginginkan sesuatu
benar dan lurus, Sesungguhnya sesuatu
(kenikmatan) yang Aku tambahkan kepada
yang bersifat langgeng, jauh lebih baik dari
kalian?" Lalu mereka berkata, "Ya Tuhan kami,
pada sesuatu yang akan hilang dengan cepat.
apa sesuatu yang lebih baik dari semua ini?"
Begitulah, ayat ini dan ayat sebelumnya
Allah SWT berfirman, "Keridhaanku, setelah
mengandung sebuah perbandingan yang
kalian mendapatkannya, maka Aku tidak akan
menjelaskan tentang sesuatu yang lebih baik
murka kepada kalian."63
bagi manusia, untuk menghibur kesedihan
Penyebutan nikmat surga dan nikmat
yang diakibatkan oleh masalah dunia serta
berupa keridhaan Allah SWT. mengandung
membuat kuat dan tabah jiwa orang-orang
sebuah isyarat bahwa penduduk surga
yang meninggalkannya.
memiliki kelas atau tingakatan, seperti halnya
Ayat ini dan ayat sebelumnya memiliki penduduk neraka juga memiliki tingkatan. Di
unsur kemiripan dengan sabda Rasulullah antara penduduk surga ada yang senang dan
saw. berikut,
sudah merasa cukup dengan kenikmatan-
kenikmatan duniawi yang bersifat fisik
QA) t_4#J.' e,t:J.,dll ii;t ;s' atau materi dan ada pula di antara mereka
Istighfar adalah meminta ampunan dengan Iika mereka masuk Islam, berarti mereka telah
lisan disertai hati yang hadir dan khusyuk. mendapat petunjuk, tetapi jika mereka berpaling
Karena Allah SWT tidak memperkenankan maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan.
doa orang yang tidak khusyuk ketika Dan Allah Maha Melihathamba-hamba-Nya." (Ali
memanjatkannya. 'Imran: f8-20)
?:Gb-;u 1,.; +;t$it mati, ini adalah bacaan Imam yang lain.
(-# 6p t<ata baghyan dibaca nashb (perasaan takut disertai rasa hormat) di dalam
-
dikarenakan dua kemungkinan, ada kalanya jiwa.
menjadi maf'uul liajlihi atau ada kalanya 4.#t J.li:i} yang disebut adalah wajah,
menjadi haal dari kata al-Ladziina. namun yang dimaksud adalah semuanya, yaitu
(r( Ary man
syarthiyyah menjadi jiwa dan raga. Bentuk kata seperti ini termasuk
mubtada', sedangkan khabarnya adalah ke dalam kategori majaz mursel, yaitu
perkataan (yg, ii'nt ,if). Sedangkan a/- menyebutkan juz atau bagian sesuatu namun
Aa'id yang terdapat di dalam khabor ini yang yang dimaksudkan adalah keseluruhannya.
seharusnya kembali kepada mubtada' dikira-
kirakan keberadaannya. Jadi, kira-kira asalnya Mufradaat Lughawlyyah
adalah (y' .:uJrgr ir ,!i). (t, Vb asy-Syahaadah artinya mem-
4.,i, ity bisa dibaca rafa' karena beritahu tentang sesuatu berdasarkan penge-
di'athalkan kepada dhamiir mutakallim tahuan tentang sesuatu tersebut dan dibarengi
wahdah [kata ganti orang pertama) ta' pada dengan penjelasan. asy-Syahaadah ada kalanya
ucapan (eLiF. Atau dibac a rafa' karena dengan berdasarkan penglihatan indrawi atau
menjadi mubtada', sedangkan khabarnya dengan berdasarkan penglihatan maknawi,yaitu
dibuang, perkiraan bentuk asalnya adalah, ;,1; hujjah dan dalil. Yang dimaksudkan di dalam
Gi, n +: $\!*Jl yang artinya, dan orang yang ayat ini adalah, Allah SWT memberitahukan
mengikutiku menyerahkan dirinya kepada dan menjelaskan kepada makhluk-Nya dengan
Allah SWT. dalil-dalil, ayat dan bukti-bukti.66
{pi.tii} bentuk kata istifhaam {i 'il it n ;ih tidak ada sesembahan yang
[pertanyaan), namun yang dimaksud adalah berhak disembah dengan hak kecuali Allah
al-Amru (perintah), jadi maksudnya adalah, SWT. (,-ttt rrtjij| orang-orang yang memiliki
masuklah Islam. Bentuk perkataan ini sama bukti dan dalil yang mampu meyakinkan,
dengan bentuk perkataan (i,"ril PI JaF mereka adalah para Nabi dan orang-orang
meskipun bentuknya pertanyaan, namun Mukmin. (qu} Dzat Yang Maha mengatur
maksudnya adalah perintah. seluruh ciptaan-Nya sendirian {*+t} dengan
adil, baik di dalam agama, syari'at, jagad raya
Balaaghah dan alam.
Allah SWT adalah bahwa Dia benar-benar kecuali Islam. Islam yaitu mengikuti seluruh
memerintahkan untuk berlaku adil di dalam para rasul dan risalah yang mereka bawa di
menetapkan hukum, seperti yang ditegaskan setiap waktu dantempathingga ditutup dengan
di dalam firman-Nya, di antaranya adalah, diutusnya Nabi Muhammad saw.. Dengan kata
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) ber- lain, Islam adalah mengikuti dan beriman
laku adil dan berbuat kebajikan." (an-Nahl: 90) kepada semua agama dan syari'atyang dibawa
oleh para Nabi dan rasul. Karena meskipun
"dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
apa yang dibawa oleh para rasul berbeda di
hukum di antara manusia supaya kamu dalam masalah-masalah yang bersifat cabang
menetapkan dengan adil." (an-Nisaa' : 58)
atau tidak inti, namun di dalam masalah yang
bersifat inti atau prinsip, yaitu ajaran tauhid,
Allah SWT Maha adil di dalam syari'at
ketundukan, kepasrahan dan adil dalam segala
dan ciptaan alam semesta, sekiranya Dia
hal, tidak ada perbedaan sedikit pun di antara
menciptakan sistem alam semesta ini
mereka. Maka, barangsiapa yang meninggal
dengan sempurna, menyeimbangkan antara
dunia setelah diutusnya Nabi Muhammad saw
kekuatan-kekuatan spiritual dan material,
dengan membawa agama selain yang dibawa
menetapkan keseimbangan yang sangat rinci
oleh beliau, maka agamanya tidak diterima.
dan sempurna di dalam masalah hukum- Hal ini seperti yang difirmankan oleh Allah
hukum yang mengatur hubungan antara SWT di dalam sebuah ayat,
manusia dengan Sang Khalik, antara individu "Dan barangsiapa mencari agama selain
dengan masyarakat, antara manusia dengan Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia
saudaranya, antara kelompok-kelompok termasuk orang yang rugi." (Ali 'Imran: 85)
tertentu di dalam sebuah masyarakat, antara
yang kaya dengan yang miskin dan yang Makna Islam adalah sejahtera dan damai,
lainnya. pasrah, tunduk dan patuh kepada Allah SWT,
Kemudian Allah SWT menegaskan hal ini seperti yang difirmankan oleh Allah
akan keesaan-Nya dengan firman-Nya, SWT di dalam sebuah ayat,
(-5I ilt ';.il Jl \$ tiada Tuhan selain "Dan siapakah yang lebih baik agamanya
Allah SWT Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha dari pada orang yang dengan ikhlas berserah diri
kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan,
Bijaksana. Al-Aziiz adalah Yang sangat kuat dan
dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan
tidak terkalahkan, Yang memiliki kekuasaan
Allah telah memilih lbrahim menjadi kesayangan-
secara mutlak dan sempurna, Yang luhur
N7a." (an-Nisaa': 125)
kebesaran dan keagungan-Nya. Al-Hakiim
adalah Yang meletakkan segala sesuatu pada Diturunkannya agama memiliki dua
tempatnya yang benaq, baik dalam hal firman, tujuan, yaitu meluruskan dan membenarkan
perbuatan, syari'at dan takdir-Nya. akidah serta pengeesaan kepada Allah SWT
Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang dan yang kedua adalah memperbaiki jiwa
agama yang Dia ridhai untuk para hamba-Nya agar memiliki niatyang ikhlas dan tulus hanya
dari sejak awal penciptaan, sampai datangnya karena Allah SWT dan untuk manusia serta
hari kiamat, yaitu Islam tidak yang lainnya. Ini dengan amal saleh.
merupakan pernyataan dari Allah SWT bahwa Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa
tidak ada agama yang Dia terima di sisi-Nya Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) berselisih tidak
lain setelah bukti dan dalil-dalil dibeberkan Allah SWT di dalam kitab-Nya yang menuntut
kepada mereka dengan mengutus para rasul dan untuk berpegang teguh kepada agama yang
menurunkan kitab kepada mereka. Allah SWT benar dan menegaskan bahwa agama yang
juga menegaskan bahwa Nabi Muhammad saw benar adalah satu, maka Dia akan memberikan
adalah pemungkas para Nabi, beliaulah Nabi balasan kepadanya atas hal itu, menghukumnya
yang dijanjikan akan diutus yang merupakan atas pendustaan dirinya terhadap ayat-ayat
berita gembira bagi mereka, kauniyyah dan qauliyyah Allah SWT. serta
"Orang-orang yang telah Kami beri Kitab pembangkangan dirinya terhadap kitab-Nya.
(Taurat dan Injil) mengenal (Muhammad) seperti Kemudian Allah SWT menghentikan
mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. dan mengakhiri perdebatan yang dilakukan
Sesungguhny a s eb agian mereka meny embuny ikan oleh Ahli Kitab dan yang lainnya di dalam
kebenaran, padahal mereka mengetahui." (al- masalah tauhid, Allah SWT. berfirman, "Wahai
Baqarah:146) Muhammad, jika ahli kitab atau yang lainnya
mendebat dirimu di dalam masalah tauhid,
Sehingga mereka terpecah belah menjadi
maka katakan saja kepada mereka, 'Aku tulus
banyak kelompok dan aliran yang saling
ikhlas di dalam ibadahku hanya karena Allah
membunuh di antara mereka dalam masalah
SWT semata, tiada sekutu bagi-Nya dan Dia
agama dan mereka berselisih pendapattentang
tiada pula memiliki anak dan istri. Ini adalah
Muhammad saw setelah datang kepada mere-
ka pengetahuan yang sampai kepada derajat
prinsipku dan prinsip orang-orang yang
yakin akan kenabian Muhammad saw. dan mengikutiku, yaitu orang-orang Mukmin."
bahwa agama adalah satu yang tidak ada Hal ini seperi yang difirmankan Allah SWT di
alasan sedikit pun untuk berselisih tentangnya dalam sebuah ayat,
kecuali disebabkan perasaan dengki dan "Katakanlah (Muhammad), "Inilah j alanku,
hasud. Perselisihan yang terjadi di antara aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak
mereka seputar diri Muhammad saw adalah (kamu) kepada Allah dengan yakin, Mahasuci
dikarenakan kedengkian dan kezaliman yang Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang
ada pada diri mereka dan terjadi di antara musyrik". (Yusuft f 08)
mereka serta kecintaan kepada dunia dan
isinya. Karena tidak ada manfaatnya sama sekali
Intinya adalah bahwa perselisihan mereka berdebat dengan orang-orang seperti mereka
di dalam masalah pokok agama yang benar setelah tegaknya dalil dan bukti-bukti akan
dan di dalam masalah kenabian Muhammad wujud Allah SWT dan keesaan-Nya serta
saw disebabkan oleh perasaan saling yang telah menegaskan batilnya kesesatan-
mendengki, membenci dan saling memusuhi kesesatan para kaum yang sesat. Kemudian
di antara mereka. Sehingga sebagian dari Allah SWT berfirman kepada hamba
mereka menolak segala ucapan dan perbuatan sekaligus Rasul-Nya, Muhammad saw. guna
sebagian yang lain, meskipun itu benar. memerintahkan kepada beliau agar mengajak
Kemudian Allah SWT mengancam Ahli Kitab dan kaum musyrik Arab kepada
barangsiapa yang mengingkari ayat-ayat jalan dan agama beliau, masuk ke dalam
kauniah Allah SWT yang terdapat di dalam diri syari'at beliau dan mengikuti apa yang beliau
manusia itu sendiri dan di dalam alam semesta diutus untuk membawanya. Katakan kepada
serta mengingkari apa yang diturunkan mereka, "Masuklah kalian ke dalam Islam." fika
mereka masuk Islam, maka berarti mereka Diriwayatkan juga bahwa Rasulullah saw.
telah mendapat petunjuk ke jalan yang lurus bersabda,
dan meninggalkan kesesatan. Namun, jika oz.f
.eUd)l ur, it:At 6B HR al-Qudha'iy dan Ibnu Asakir dari Anas, ini adalah hadits
hasan.
"Ulama adalah pewaris para Nabi." 69 Tafsir al-Qurthubi.
TAFSTRAT-MUNrRIrrrD 2
Jl A.)
Al-Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya, agar '- I o l-
'+
manusia kepada Islam.
Imam Muslim dan Abdur Razzaq to;;j'),*
meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. dari
Rasulullah saw bahwa beliau bersabda,
isi ,y) ;t'F l*t'if ;jf 'i;; ,,l>ti r;
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2
C
o
,t) 4;i
t. oi .i. I
,Slt g, -r:;jt ,J*-
t
i: W yang menyuruh manusia berbuat adil, samp aikanlah
kepada mereka kabar gembira yaitu adzab yang
.)61 pedih. Mereka itulah orang-orang yang sia-sia
pekerjaannya di dunia dan di alchirat, dan mereka
"Ada seorang anak laki-laki dari kaum tidak memperoleh penolong!' (Ali 'Imran: 2l-22)
Yahudi yang biasa menyiapkan air wudhu untuk
Rasulullah saw. dan mengambilkan sandal beliau.
Qlraa'aat
Lalu pada suatu ketika, anak tersebut jatuh sakit, I
lalu beliau pergi menjenguknya. Ketika beliau {,-,1'} Imam Warsy membacanya 1;y*Jry
I
datang menjenguknya, waktu itu ayah si anak $:'i;r. ;"it r*.;b Imam Hamzah memba-
:r
I
tersebut sedang menungguinya dan duduk di Canya (.ty.,,L grjJl ,rlt+-l)
dekat kepala si anak tersebut. Lalu Rasulullah
saw. berkata kepada anak tersebut, "Wahai Fulan, l'raab
ucapkanlah, "laailaaha illallaah." (tiada Tuhan
selain Allah)." Lalu si anak memandang ke arah
(di at'* l'#Y menjadi khabar dari
ayahnya, namun ayahnya hanya terdiam. Lalu
kata $01'jk u.it '01\. Khabar ini diberi fa'
Rasulullah saw. mengulangi perkataan beliau karena isimnya inna yaitu kata alladziina
tersebut, lalu si anak memandang lagi ke arah memiliki unsur kemiripan dengan isim syarat,
ayahnya, lalu ayahnya berkata kepadanya, maksudnya mengandung makna syarat atau
"Patuhilah Abu al-Qasim (Rasulullah saw.)." Lalu karena isim maushuul alladziina mengandung
si anak berucap, "asyhadu anlaa ilaaha illallaah wa unsur al-lbhaam (mengandung makna yang
annaka Rasuulullaah (saya bersaksi bahwa tiada masih bersifat umum dan tidak spesifik)
Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa kamu
dan shilahnya dalam bentuk jumlah fi'liyyah
adalah Rasulullah." Lalu Rasulullah saw. pergi
sambil berkata, "Segala puji hanya untuk Allah
[verbal clause) sedangkan 'aamilnya tidak
mengubah makna shilah tersebut. Namun jika
SWT yang telah menyelamatkan anak ini dari api
neraka dengan perantara aku."
seandainya shilahnya dalam bentuk jumlah
ismiyyah (nominal clause) seperti perkataan
(dta dIL, oyi g;jJl; atau'aamilnya mengubah
BALASAN KEJAHATAN MEMBUNUH maknanya seperti perkataan o"i 6tL;t .jJt 4)
PARA NABI (fLii maka, tidak boleh memasukkan huruf fa'
Ali 'lmran Ayat27, - 22 ke dalam khabarnya.
1,t27-
!JiJ\ 'u$S: +r g^,.q de i\J Balaaflhah
z "))tz (di : r: ;;'4bterdapat apa yans disebut
+:au bJ,Z\ A.lt SJg;j al-Ilslitubut tahakkumi (bentuk perkataan
-+jmJ r\:4i;i'eCvie yang bersifat ejekan), yaitu menggunakan
kata al-Bisyaaroh (pemberian berita gembira)
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2
untuk sesuatu yang buruk. Padahal kata al- orang Mukmin tersebut. Ayat ini diturunkan
Bisyaarah dipergunakan untuk sesuatu yang berkaitan dengan mereka ini."
baik. Hal ini seperti iuga -ya.ng terdapat pada Abu Ubaidah bin larrah meriwayatkan
ayat semisal ((}j tt"; J,i'', ;aut' .!F v"itu bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Bani Israel
menggunakan ungkapan berita gembira untuk membunuh 43 tiga Nabi di awal hari dalam
ungkapan Peringatan dan ancaman' waktu yang bersamaan. Lalu orang-orang
saleh dari mereka yang berjumlah 112 orang
Mufradaat Lu$hawffiah yang melakukan amar ma'ruf nahi mungkar'
Lalu pada sore harinya di hari itu iuga ke
41t)k ;l' il} sesungguhnya orang-orang
kafi4 yang dimaksudkan di sini adalah kaum l!2 orangsaleh tersebut iuga mereka bunuh'
vanuii. 4F +ytanpa hak' (L'.:;it') adil' Mereka inilah yang disebutkan di dalam ayat
ini." Hal ini seperti yang disebutkan oleh al-
{r'1, tt yaitu kaum Yahudi' Diriwayatkan
Uahwa kaum Yahudi telah membunuh 43 Nabi' Mahdawi dan Yang lainnYa.
Lalu orang-orang saleh dan ahli ibadah dari Ayat ini merupakan ancaman bagi orang-
mereka yang beriumlah 170 orang melarang orangYahudi yang hidup pada masa Rasulullah
mereka melakukan hal tersebut' Lalu mereka saw.
akhirnya iuga ikut membunuh ke 170 orang-
orang saleh tersebut. Hal ini seperti yang Tafsir dan Penielasan
disebutkan oleh Imam as-SuYuthi' Ayat-ayat sebelumnya menielaskan
{ii#} maka beritahukan kePada tentang perselisihan dan perpecahan Ahli
mereka. Al-Bisyaarah adalah berita yang Kitab yang muncul diakibatkan oleh perasaan
menggembirakan. Namun, di sini kata al- dengki padahal telah datang kepada mereka
Bisyaarah digunakan untuk sesuatu yang pengetahuan yang sampai kepada tingkat
buruk sebagai bentuk ejekan dan olokan yakin. fuga menielaskan tentang sikap Ahli
kepada mereka. (fj :''-,F siksa yang sangat Kitab dan kaum musyrik yang mendebat
menyakitkan. Rasulullah saw..
(J.i;h batal, gugur atau lenYaP {iJt;r} Selaniutnya, di dalam ayat ini dijelaskan
amal perbuatan baik yang pernah mereka tentang sikap bangsa Yahudi terhadap para
kerjakan, seperti sedekah dan menyambung Nabi. Di antara para Nabi tersebut adalah
tali silaturrahim' (.,r,f i i & u;)tidak ada bagi Rasulullah saw. sendiri yang sebenarnya kaum
mereka para penolong yang menyelamatkan Yahudi memang sudah memiliki niat untuk
mereka dari siksa' membunuh beliau pada masa turunnya ayat
ini. Sikap kaum Yahudi terhadap para Nabi
Sebab TurunnYa AYat bisa digambarkan sePerti berikut,
kecurigaan terhadap para Nabi yang penting berkaitan dengan kaum Yahudi dan
mereka bunuh tersebut. Mereka membunuh yang lainnya,
para Nabi tidak lain hanya dikarenakan L. Bangsa Yahudi tercatat sebagai bangsa
para Nabi tersebut berucap, "Tuhan kami pembunuh para Nabi, orang-orang saleh
adalah Allah SWT." menyerukan kebenaran dan para ulama. Mereka juga tercatat
dan menyampaikan risalah. Mereka juga sebagai bangsa yang kufur dan ingkar
membunuh orang-orang saleh di antara terhadap ayat-ayat Allah SWT dan
mereka yang menyerukan manusia untuk syari'at-Nya yang disampaikan kepada
berbuat adil, amar ma'ruf dan nahi mungkar; mereka oleh para rasul. Hal ini didasari
mereka memiliki derajat tepat di bawah oleh sikap sombong dan angkuh terhadap
derajat para Nabi. Katakan kepada orang- para Nabi dan para ulama, sikap takabur
orang Yahudi tersebut bahwa mereka akan terhadap kebenaran serta keengganan
menerima siksaan yang sangat pedih, baik di untuk mengikutinya. Sehingga Allah SWT
dunia maupun di akhirat. Orang-orang yang mencela dan mengecam mereka atas
melakukan tindakan kriminal yang sangat dosa-dosa yang mereka lakukan tersebut.
keji ini yang sudah terlalu jauh melangkah 2. Aktivitas amar ma'ruf nahi mungkar
ke dalam kesesatan, amal perbuatan baik merupakan kewajiban yang berlaku
mereka terhapuskan, baik di dunia maupun bagi para umat terdahulu. Aktivitas ini
di akhirat kelak. Mereka di akhirat sama merupakan tujuan risalah dan pengganti
sekali tidak memiliki seorang penolong pun tugas kenabian. Al-Hasan berkata,
yang bisa menyelamatkan mereka dari siksa "Rasulullah saw bersabda,
Allah SWT seperti yang difirmankan-Nya di
,f,-lt ," ::Fu ;i A
,i of
dalam sebuah ayat, 6g 1t
"(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-
anak tidak berguna." (asy-Syu'araa': 88)
cA).,|i a;x;'c, tQi
.,i 'i g, ry'ri1
Menceritakan tentang kaum Yahudi pada
masa dahulu dan menisbatkan kekufuran
" Barang
,q4'
siapq yang menyerukan kepada
kebaikan atau mencegah kemungkaran,
kepada kaum Yahudi yang hidup di masa
maka ia adalah khalifah Allah SWT di bumi,
Rasulullah saw., hal ini dikarenakan mereka
khalifah Rasul-Nya dan khalifoh kitab-Nya."
setuiu terhadap kekufuran, bahkan mereka
memiliki tekad untuk berbuat yang sama Allah SWT menjadikan aktivitas
seperti apa yang diperbuat oleh para amar ma'ruf nahi mungkar sebagai titik
pendahulu mereka, yaitu bertekad untuk pembeda antara orang-orang Mukmin dan
membunuh Rasulullah saw. dikarenakan orang-orang munafik,
mereka telah terlalu jauh melangkah di dalam "Orang-orang munafik laki-laki dan
kerusakan dan kesesatan.
perempuan, satu dengan yang lqin adalah
(sama), mereka menyuruh (berbuat) yang
Flqlh Kehidupan dan Hukum-Hukum mungkar dan mencegah (perbuatan) yang
Ayat ini mengandung penjelasan tentang m a' ruf." (at-Taubah: 67)
beberapa kejadian dan hukum yang sangat
Lalu Allah SWT berfirman,
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki melakukannya kecuali hanya dengan
dan perempuan, sebagian mereka menjadi hatinya, maka ia dianggap sudah
penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menunaikan kewajibannya dalam hal
menyuruh (berbuat) yang ma'ruJ mencegah ini. Banyak sekali ditemukan hadits-
dari yang munkar, melaksanakan shalat, hadits yang menjelaskan tentang
menunaikan zakat dan mereka taat kepada
ajaran atau prinsip amar ma'ruf nahi
Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan
mungkar ini serta tahapan-tahapan
diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah
pelaksanaanya, semuanya ditentukan
MahaPerkasa, Mahabij aksanz." (at-Thubah:
7t) dengan kemampuan yang ada. Para
ulama hadits meriwayatkan dari Sa'id
Hal ini menegaskan bahwa ciri atau al-Khudri, ia berkata, "Saya mendengar
sifat seorang Mukmin yang paling khusus Rasulullah saw. bersabda,
adalah amar ma'ruf dan nahi mungkar
dan ciri atau sifat utama seorang Mukmin
adalah mengajak kepada Islam dan
ri# t"F) iq
- c- / t
6ii i
berjuang membela Islam. p:,yryry W.i iP
Ada beberapa hukum lainnya yang . o I oi o.'
,z :, , ,o o
C. Siksa yang mereka terima bersifat
--'-,- ) 'r
a-:>tiJl'q ,5 ,.-:
,\;-,o5; ell^ijr :Jri
'
abadi selama-lamanya. Hal ini
berdasarkan bagian akhir ayat,
(i"nC i ;4 rty "dan mereka sekali-
"Ditanyakan kepada Rasulullah kali tidak akan mendapatkan seorang
saw. "Kapan kami meninggalkan penolong pun."
aktivitas amar ma'ruf nahi mungkar?"
Intinya adalah bahwa ayat ini menjelaskan
Beliau berkata, "lika telah muncul apa
yang dahulu muncul dalam diri di tentang tiga sifat atau karakter kaum Yahudi,
umat-umat sebelum kalian." Lalu kami yaitu,
bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu?" Kufur terhadap ayat-ayat Allah SWT dan
Beliau berkata, "Kekuasaan dipegang sifat ini merupakan sebab yang paling kuat
oleh orang-orang yang masih muda kenapa mereka bersikap acuh dan tidak mera-
(belum dewasa dan belum memiliki
sa berdosa dengan perbuatan-perbuatan jelek.
p engal aman at au y ang dim aks u d adalah
Membunuh orang-orang yang menyam-
orang-orang yang lemah akalnya),
paikan ayat-ayatAllah SWT dan menjadikannya
perzinaan tersebar sampai di kalangan
orang-orang yang sudah tua dan ilmu sebagai dasar pegangan [para Nabi).
dimiliki oleh orang-orang yang hina Membunuh para pengikut Nabi yang
(fasiq)." menyerukan kepada kebaikan dan mencegah
dari kemungkaran.To
3. Bentuk ancaman Allah SWT terhadap
orang-orang kafir -dan di antaranya
adalah kaum Yahudi- ada tiga macam, 70 Al Bahrul muhiith, (2/413).
KEBERPALINGAN AHLI KITAB DARI HUKUM ini berkedudukan i'rabiarr
t<ata
49.-|.tip
ATLAH SWT menjadi sifat dari kata liyaumin.
All 'lmran Ayat23 - 25
Mufradaat Lughawlyyah
S jy',fiAt ;u7#- .
;5
$i':;;.lt Jy {, il} bentuk kataisffiaam (pertanyaan)
yang mengandung arti atau maksud at-Ta'ajjub
ijr|'it * 3'; J["i -lx. ft, i, [heran) terhadap sikap mereka, {yi{lr b.UY
jika huruf iarc min memiliki fungsi at-Tab'iidh
Z":frr:n {r 3Ijjj\ffi 'J \i6
5U q\ [pembagian) maka artinya adalah, sebagian
@6iiii6\4( c'. 'e'd/' dari kitab Taurat. Namun, jika memiliki fungsi
al-Bayaan [penjelas) maka artinya adalah, kitab
C6L1? e;'ii_qr* ",7 i!sii$\
Taurat secara keseluruhan. Yang dimaksud oleh
ayat ini adalah para rabbi (pendeta Yahudi)
trO#..tS,le atau kaum Yahudi secara keseluruhan.
Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang di hari yang tidak ada keraguan sama sekali
sebab keberpalingan dan pengingkaran terhadap kebenaran akan kedatangannya
mereka ini, yaitu keyakinan mereka bahwa untuk diberi balasan. Di hari itu, hubungan
mereka akan selamat dari siksa Allah SWT. nasab terputus, harta kekayaan dan anak-
Seorang Yahudi memiliki keyakinan bahwa anak sama sekali tidak berguna dan tidak
walau bagaimana pun perbuatan dan perilaku memberikan manfaat apapun, hari di mana
dirinya, maka ia tidak akan masuk neraka setiap jiwa akan diberi balasan dengan adil
kecuali hanya beberapa hari saja kemudian tanpa ada pengurangan maupun penambahan
setelah itu mereka masuk surga. Oleh karena atas apa yang diperbuatnya, baik maupun
itu, mereka tidak peduli lagi dan tidak buruk dan mereka tidak akan dizalimi dan
merasa berat untuk melakukan kemaksiatan-
dirugikan, masing-masing mendapatkan
balasan sesuai dengan amal perbuatannya.
kemaksiatan, karena mereka mengandalkan
Allah SWT berfirman,
nasab atau hubungan darah mereka yang
tersambung kepada para Nabi. Ayat ini mirip "Dan kami akan memasang timbangan yang
dengan ayat, tepat pada hari kiamat, maka tidak seorang pun
dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat
"Dan mereka berkata, "Neraka tidak akan biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala).
menyentuh kami, kecuali beberapa hari saja." Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan."
Katakanlah, "Sudahkah kamu menerima janji (al-Anbiyaa': 47)
dari Allah sehingga Allah tidak akan mengingkari
janjiNya, ataukah kamu hanya mengatakan Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
tentang Allah, sesuatu yang tidak kamu ketahui?"
Ayat-ayat ini mewaj ibkan untuk berpegang
(al-Baqarah:80)
teguh kepada kitab Allah SWT di dalam hukum-
hukum syariat dan hukum-hukum pengadilan.
Tentang jumlah hari di mana mereka
Ayat-ayat ini juga mengandung kecaman
berada di dalam neraka seperti anggapan
terhadap perilaku kaum Yahudi dan yang
mereka, maka ada yang mengatakan bahwa
lainnya yang jika diajak untuk memutuskan
jumlahnya adalah 40 hari, yaitu jumlah hari di
hukum berdasarkan kitab Allah SWT dan
mana mereka menyembah anak sapi.
menaati perintah yang terkandung di dalamnya
Mereka diperdayakan oleh kebohongan- untuk mengikuti dan beriman kepada Nabi
kebohongan di dalam agama yang selalu Muhammad saw. maka mereka memalingkan
mereka buat-buat, seperti perkataan mereka, diri dan tidak bersedia menerima hukum Allah
"Kami adalah anak-anak Allah SWT dan SWT. Hal ini merupakan celaan dan kecaman
para kekasih-Nya, para Nabi akan memberi yang sangat keras terhadap sikap mereka yang
syafaat kepada kami, kami adalah keturunan ingkar dan durhaka.
para Nabi dan umat pilihan Allah SWT Ayat-ayat ini juga mengandung kecaman
sesungguhnya Allah SWT telah berjanji kepada terhadap persangkaan-persangkaan mereka
Nabi Ya'qub untuk tidak menyiksa anak-anak yang tidak benan yaitu bahwa pada hari
dan keturunannya kecuali hanya dalam waktu Kiamat mereka adalah orang-orang yang
yang singkat." akan selamat dari siksa api neraka, mereka
Lalu apayangakan mereka lakukan tatkala mengandalkan nasab mereka, mengandalkan
Kami (Allah SWT) mengumpulkan mereka kedudukan mereka sebagai keturunan para
-'!
-
Nabi, bahwa mereka adalah umat pilihan. Kitab adalah orang-orang yang berpegangan
Padahal sebenarnya, baik buruknya suatu pada sesuatu yang hanya bersifat prasangka
balasan disesuaikan dengan amal perbuatan. dan kebohongan-kebohongan semata. Lalu
Ayat ini juga mengandung dalil bahwa jika bagaimana keadaan mereka dan apa yang
ada seseorang yang diminta untuk datang ke mereka lakukan tatkala digiring dan dikum-
hadapan hakim untuk memutuskan hukum pulkan pada hari kiamat, di mana kala itu
bagi permasalahan yang terjadi antara dirinya prasangka-prasangka yang tampak manis
dan pihak lawan, maka wajib baginya untuk bagi mereka yang mereka sangkakan ketika
memenuhi permintaan ini. Selama dirinya di dunia tiba-tiba hilang dan ternyata tidak
tahu bahwa hakim yang akan memutuskan benar sama sekali. Mereka akan diberi balasan
perkara tersebut bukan seorang hakim yang
atas kekufuran, keberanian mereka mengada-
fasiq atau selama tidak diketahui bahwa hakim
adakan kebohongan dan perbuatan mereka
tersebut memiliki sikap tidak suka terhadap
yang sangat buruk. Ini merupakan sebuah
kedua belah pihak yang sedang berperkara.
ancaman.
fika tidak memenuhi permintaan ini, maka ia
harus ditegur dan dita'ziir.
Madzhab Maliki mengambil konklusi BUKTI.BUKTI KEKUASMN ALLAH SWT,
hukum dari ayat ini, yaitu bahwa ayat ini KEAGU NGAN.NYA, PENGATU RAN.NYA
mengandung penjelasan bahwa syari'at umat- TERHADAP MAKHLUK DAN SEGALA
umat terdahulu sebelum Islam juga menjadi SESUATU DI PASRAH KAN KEPADA.NYA
syari'at bagi umat Islam kecuali yang diketahui Ali 'lmran Ayat26 - 27
memang telah dinaskh atau dihapus. Bahwa
wajib bagi kita untuk menerapkan hukum
syari'at para Nabi terdahulu jika memang 'fft63$n-eii\;19*gu-fr.rr'.1i
datangnya melalui jalur kaum Muslimin i ;,"xt i isis ;fs'i 3;6"M 11.
dengan benar dan shahih. Kita tidak membaca
kitab Taurat dan mengamalkan kandungannya
dikarenakan orang-orang yang memegang [3; ;1:' nfi r!3ffi 3.i;, ;i,y 5;-,n tA
kitab Taurat tersebut tidak bisa dipercaya, '*(r4t*i,4\O6,?&,pte,r$t
karena mereka telah melakukan perubahan
dan pendistorsian terhadap kitab Taurat ffitGja,,xj,J61r4t
tersebut. Bahkan tidak bisa dibuktikan kalau
kitab Taurat tersebut memang benar-benar "Katakanlah (Muhammad), "Wahai Tuhan
masih asli dan memang benar-benar kitab pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan
yang diterima oleh Nabi Musa a.s.. Akan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan
Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang
tetapi, kitab Taurat tersebut ditulis lima abad
Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun
setelah masa Nabi Musa a.s. Seandainya kita
yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa
mengetahui dengan pasti bahwa ada bagian
pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah
dari kitab Taurat tersebut yang masih asli dan segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa
belum mengalami pendistorsian, maka kita atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam
boleh membacanya. ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke
Dalil dan bukti yang jelas, nyata dan dalam malam. Dan Engkau keluarkan yanghidup
pasti menegaskan bahwa mereka, para Ahli dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati
dari yang hidup. Dan Engkau berikan rezeki Penyebutan secara berulang pada kata
siapa kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa
perhitungan' (Ali'Imran: 26-27)
4;A * ilt
7+i;-w U.-rii, cr} memiliki
maksud at-Tafkhiim dan at-Ta'zhiim
[pengagungan).
Qlraa'aat Terdapat al-lijaaz (memendekkan kata-
(*l,F dibaca, kata) dengan membuang (sebagian unsurnya)
di dalam kata (iuij o &t g,l| asatnya adalah,
1. 1.:Jty denganya' dibaca sukun atau mati,
ini adalah bacaan Ibnu Katsir, Abu Amr @g ;tl ,w ,J) begitu juga pada tata, (1;;!)
dan Ibnu Amir. (ryr}, aan {jJ;}.
Terdapat al-lsti'aarah pada kata ;.ur fl;)
2. lc$t; dengan ya' dibaca tasydid, ini adalah
bacaan Imam yang lain.
('[u'g ',6tt
4.i: )41 €..Sedangkan kataal'lilaai
mengandung arti lebih mendalam daripada
kata al-Idkhaal, meskipun keduanya memiliki
l'raab
arti yang sama, yaitu memasukkan.
Keseluruhan jumlah fi'liyyah yang 4#t C u,t-r) kata al-Hayyu dan al-Mayyit
terdapat pada ayat 26 kedudukan i'rabnya merupakan kata majaz atau kiasan untuk
memiliki dua kemungkinan, pertama nashb orang Mukmin dan orang kafir. Orang Mukmin
menjadi haal dari dhamiir {4u}. Kedua, diserupakan dengan al-Hayyi [orang hidup)
adalah rafa' menjadi khabar dari mubtada' dan orang kafir diserupakan dengan al-Mayyit
yang dibuang, asalnya kira-kira seperti (orang mati).
berikut, ('r ;/ ctXt 1;sl ct:; ;t elXt g;; c;i;. {+' Jty maksudnya, di tangan Engkau-
Begitu juga halnya dengan jumlah fi'liyyah lah segala kebajikan dan juga asy-Syarc
yang terdapat pada ayat27. (keburukan), di dalam penciptaan dan takdir.
Karena semuanya berasal dari sisi Allah SWT.
Balaaghah Namun, di dalam ayat ini, yang disebutkan
hanya kata al-Khair, tetapi yang dimaksud asy-
Terdapat ath-Thibaaq antara kata (9.I)
dengan ([;J:]1, antara t<ata (iilf dengan Syarru. Hal ini merupakan bentuk kesopanan
(ii;F antara kata (.pjr| dengan (,v.lrp dan dan tata krama terhadap Allah SWT dengan
(urr) dengan (+'F.
antara kata cara tidak menisbatkan asy-Syarru kepada-
Nya'
Terdapat jinaas naaqish antara kata
{qu} dan (aiir}. Mufradaat LuShawlyyah
Terdapat apa yang disebut, raddul 'ajzi
'alash shard 72 di dalam kata (rrilr ("*u,F ya Allah {+,}
kekuasaan dan
',,4,A.ity.
d J;u' dr} pengaturan segala sesuatu (,1-!F memberi
dengan (.-Uu C
([.-rF menyopot atau mencabut (/t.I ;|
maksudnya, orang yang Engkau kehendaki
dari makhluk-Mu. (;* ; ji;| dan Engkau
72 Yaifi, iika ada dua kata
yang sama baik bentuk maupun
menghinakan siapa saja yang Engkau
maknanya atau dua kata yang sama bentuknya Namun,
berbeda maknanya atau dua kata yang hampir mirip kehendaki dengan cara mencabut kekuasaan
bentuknya, tetapi maknanya berbeda, yang satu disebutkan tersebut darinya. (Ut t:ty dengan kuasa-
di awal kalimat sedangkan yang kedua disebut di akhir
kalimat. Mulah kebaikan, dan juga keburukan di
Tff,141:{.rf1"1l,1lP? " .. .,,***d11il-b..n**,* . .._ ..._- sllllAr1:'i,
\_-_---l
dalam penciptaan dan takdic maksudnya kerajaan Romawi dan Persia?" Lalu Allah
menciptakan dan menakdirkan kebaikan dan SWT menurunkan ayat ini.
keburukan, bukan dalam hal melakukannya.
{AiF memasukkan, maksudnya adalah Persesuaian Ayat
menambahkan masa siang ke dalam masa Ayat ini bertujuan untuk menghibur
malam dan sebaliknya sesuai dengan musim Rasulullah saw. yang sedang menghadapi
dan letak geografis. fika masa siang panjang, sikap orang-orang musyrik dan Ahli Kitab
maka masa malam menjadi pendek dan yang mengingkari dakwah beliau seperti yang
sebaliknya. Semakin bertambahnya salah terdapat di dalam ayat-ayat sebelumnya, juga
satu masa, siang atau malam, maka semakin mengingatkan kepada beliau akan kekuasaan
berkurang masa yang satunya. Allah SWT untuk memenangkan agama-
As-Suyuthi berkata, "(#' C et i-lt\ Nya dan meninggikan kalimat-Nya. Orang-
seperti mengeluarkan [menciptakan) manusia orang musyrik tidak bisa menerima kalau
dari sperma dan burung dari telur." tlrh jabatan kenabian diberikan kepada seorang
memberikan jabatan kenabian sekaligus pastilah orang yang kuat akan mengusir orang-
kekuasaan atau kerajaan, seperti keturunan orang yang lemah dari sana." Padahal kekuatan
Nabi Ibrahim a.s. yang di antaranya adalah itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi
orang- orang mukmin, tetap i o rang- orang munafik
Nabi Dawud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s. Allah
itu tiada mengetahui." (al-Munaafiquun: 8)
SWT berfirman,
"Sungguh, Kami telah memberikan Kitab Hanya dengan kuasa-Mu semata seluruh
dan Hikmah kepada keluarga lbrahim, dan Kami kebaikan, Engkau bebas bertindak secara
telah memberikan kepada mereka kerajaan mutlak terhadapnya sesuai dengan kehendak-
(kekuasaan) yang besar." (an-Nisaa': 54) Mu. Segala sesuatu yang di dalamnya
terdapatkan kebaikan, dahulu maupun
Begitulah, Allah SWT memberikan
sekarang itu ada kalanya untuk individu atau
jabatan kenabian kepada siapa saja yang Dia
untuk kelompok. Engkau pemilik kekuasaan
kehendaki. Allah SWT berfirman,
mutlak atas segala sesuatu yang baik atau yang
'Allah lebih mengetahui di mana Dia menem- jelek. Hanya kepada-Mulah segala sesuatu
patkan tugas kerasulan-Nya." (al-Anham: I24) diserahkan dan kami bertawakal kepada-Mu.
Di dalam ayat ini, yang disebutkan hanya
"Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan
al-Khair fkebaikan) padahal kebaikan dan
sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain)."
(al-Israa': 2l) keburukan semuanya atas kuasa dan izin-
Nya. Hal ini karena disesuaikan dengan tema
Ya Allah, Engkau memuliakan siapa saja pembahasan yang ada, yaitu memindahkan
yang Engkau kehendaki dan menghinakan jabatan kenabian dan kekuasaan dari kaum
3ull11_L-tylll.ll!fp?.- ,.,, /---\ su,ahAt,rmran
satu ke kaum yang lain, dari individu kepada dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan
individu yang lain. langit digulung dengan tangan kanan-Nya.
Al-Khair mencakup kemenangan, al- Mahasuci Dia dan Mahatinggi Dia dari apa yang
Ghaniimah [harta rampasan perang), mereka p er sekutukan." (tz-Zumar : 6Z )
kemuliaan, kedudukan, harta kekayaan dan
hal-hal lainnya yang disenangi oleh manusia
Allah SWT menciptakan bumi dalam
bentuk bulatyang diliputi oleh dua masa, yaitu
dan berusaha untuk mendapatkannya. Allah
malam dan siang,
SWT berfirman,
"DiA memasukan malam atas siang dan
"dan sesungguhnya cintanya kepada harta
memasukkan siang atas malam." (arz-Zamtr:5)
b enar -b enar b erleb ihan." (al- Aadiyaat: 8)
setelah ia terbenam, yaitu hanya satu jam atau mati. Seperti juga daging, hasil pertanian dan
lebih sedikit. Begitulah, di dalam genggaman tumbuh-tumbuhan. Berbeda dengan cairan
sperma, karena cairan sperma mengandung
kekuasaan Allah SWT-lah perkara masa, seperti
yang difirmankan-Nya di dalam sebuah ayat,
benih sperma yang hidup. Begitulah, sesuatu
yang hidup tumbuh dan berkembang dari
"Dan mereka tidak mengagungkan Allah sesuatu yang mati dan sesuatu yang mati
sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya dikeluarkan dari sesuatu yang hidup.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2
Engkau memberi rezeki kepada siapa Ayat ini juga menegaskan bahwa jabatan
saja yang Engkau kehendaki tanpa hisab, kenabian, kekuasaan dan rezeki semuanya
maksudnya Engkau memberi harta kekayaan berada di dalam kekuasaan-Nya. Allah SWT
dan rezeki kepada siapa saia yang Engkau bebas memberikannya kepada siapa saja yang
kehendaki tanpa hitungan dan tanpa batas, Dia kehendaki sesuai dengan kehendak-Nya,
tanpa harus bersusah payah dan merasa hikmah yang agung danhuiiah yang sempurna'
lelah mencarinya.T3 Milik-Mu lah seluruh Bahwa memasukkan malam ke dalam
gudang-gudang langit dan bumi dan Engkau siang dan memasukkan siang ke dalam malam
menyempitkan rezeki kepada yang lain sesuai merupakan dalil yang menunjukkan bahwa
dengan hikmah dan kehendak-Mu. bumi adalah bulat dan berputar. Karena
Ayat, (:9 datangnya waktu siang dan malam secara silih
kY maksudnYa tanPa
membuatnya sempit, seperti perkataanmu, berganti dan keterpautan pendek panjangnya
"Si Fulan memberi tanpa hisabi' maksudnya waktu antara malam dan siang sesuai dengan
seolah-olah ia tidak menghitung dan musim dan lokasi geografis yang memberikan
memperkirakan apa yang ia berikan. isyarat akan bentuk bumi yang bulat dan
Engkau kuasa untuk mencopot kekuasaan berputar.
atau kerajaan dari bangsa non-Arab dan Allah SWT mengeluarkan yang hidup dari
Engkau pindahkan ke bangsa Arab dan yang mati dan mengeluarkan yang mati dari
mencopot jabatan kenabian dari bani Israel yang hidup, baik yang bersifat materi maupun
Engkau pindahkan ke bangsa Arab. maknawi atau nonmateri seperti yang telah
dijelaskan di atas. Pemberian nikmat oleh
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum Allah SWT. bersifat umum, diberikan kepada
siapa yang Dia kehendaki. Rezeki ditanggung
Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa Allah
oleh Allah SWT seberapa banyak rezeki yang
SWT adalah Dzat Pemilik otoritas mutlah
Dia diberikan dan yang tidak Dia berikan
kekuasaan yang menyeluruh dan Pemilik
semuanya terserah kehendak-Nya, sesuai
kehendak yang tertinggi. Di dalam genggaman-
dengan hikmah dan kehendak-NYa'
Nyalah seluruh kebaikan dan keburukan,
Ath-Thabrani meriwayatkan dari Ibnu
maksudnya di dalam penciptaan dan takdir
Abbas r.a. dari Rasulullah saw. beliau bersabda,
bukan amal perbuatan yang diusahakan.
'Asma Allah SWT yang paling agung yang jika
Kebaikan seluruhnya berasal dari Allah SWT'
digunakan untuk berdoa, maka doa tersebut
sedangkan keburukan tidak dinisbatkan
diperkenankan, yaitu terdapat di dalam ayat
kepada-Nya. Akan tetapi, dinisbatkan kepada
26 surah AIi'lmran."
si pelaku karena menjaga etika dan sopan
santun terhadap Allah SWT.
MUWAAAH (LOYALITAS) KEPADA ORANG
KAFIR DAN PERINGATAN TERHADAP HARI
73 Kalimat al'Hisaab di dalam Al-Qur'an ada kalanya
mengandung arti al-Adad fbilangan atau iumlah), seperti KIAMAT
di dalam ayat, "Sesungguhnya hanya orang'orang yang
bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas"" Ali'lmran Ayat 28 - 30
Ada kalanya mengandung arti at Ta'ab (susah payah)
seperti di dalam ayat ini' Ada kalanya mengandung arti
al-Muthaalabah (tuntutan pertanggungan iawab), seperti
di dalam ayat, "lnilah anugerah Kami; maka berikanlah
'<)sA'$'"dryf66\6;;fu *'r
(kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri)
dengan tiada pertanggungan i aw ab."
"iefi57v-.,*?"0-it-uAf ,^1,ffi "J-'
r
t
I
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2
dalam keadaan lemah, seperti jika ia tinggal peringatan kepada beberapa saudara mereka
di sebuah wilayah, tetapi di wilayah tersebut tersebut agar waspada dan tidak usah akrab
ia merupakan orang yang tidak memiliki bergaul dengan beberapa orang Yahudi
pengaruh dan kekuatan. tersebut, tetapi mereka tidak menerima
(ij tur €)*.ib dan Allah swr nasihat ini dan tetap saja akrab bergaul dengan
memperingatkan kalian dari murka-Nya jika orang-orang Yahudi tersebut. Lalu Allah SWT
kalian bersikap loyal kepada mereka. lr Jl;y menurunkan ayat ini.
Diriwayatkan juga dari Ibnu Abbas r.a.
{lli,Arn hanya kepada Allah SWT lah tempat
kembali, lalu Allah SWT memberi balasan bahwa ayat ini turun berkaitan dengan diri
kepada kalian atas apa yang kalian perbuat. 'Ubadah bin Shamit, salah satu sahabat Anshac
Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya
kamu mengerti." (Ali'Imran: 118) akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan
yang besar." (al-Anfaal: 73)
"Engkau (Muhammad) tidak akan
mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Sebagai bandingannya, Allah SWT
Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang berfirman,
dengan orang-orang yang menentang Allah dan "D iman, laki-laki dan
an orang- orang y ang b er
Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapaknya, perempuan, sebagian mereka menjadi penolong
anaknya, saudaranya atau keluarganya." (al- bagi sebagian yang lain." (at-Taubah: 7l)
Mujaadilah:22)
"Wahai orang-orang yang beriman! langanlah Tafsir dan Penjelasan
kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani Allah SWT melarang para hamba-Nya
(sebagai teman setiamu); mereka satu sama
yang Mukmin bersikap loyal kepada orang-
lain saling melindungi. Barangsiapa di antara orang kafir. Kemudian Allah SWT memberikan
kamu menjadikan mereka teman setia, maka
ancaman dalam hal ini, "Barangsiapa berbuat
sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.
demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan
Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang zalim." (al-Maa'idah: 51)
Allah." ladi, tidak boleh kaum Mukminin
mengambil orang-orang kafir sebagai sahabat
"Wahai orang-orang yang beriman! langanlah dekatdan penolongbagi mereka dengan alasan
kamu menjadikan orang-orang kafir sebagai adanya ikatan persaudaraan, persahabatan,
bertetangga atau yang lainnya, menceritakan Barangsiapa yang bermuwaalaah kepada
kepada mereka [orang-orang kafir) rahasia- orang-orang kafir dengan meninggalkan dan
rahasia mereka (kaum Mukminin), mencintai mengabaikan orang-orang Mukmin, seperti
mereka dan lebih mendahulukan kemaslahatan rela menjadi mata-mata bagi kaum kafir; maka
mereka di atas kemaslahatan kaum Mukminin, berarti ia telah terlepas dari agama Allah SWT
meskipun hal tersebut mengandung kepen- atau terlepas dari pertolongan-Nya. Dengan
tingan dan kemaslahatan pribadi mereka. kata lain, ia telah berada sangat jauh dari
Karena kemaslahatan umum harus lebih Allah SWT dijauhkan dari rahmat-Nya dan ia
didahulukan dan lebih diperhatikan dari termasuk bagian dari mereka serta tidak patuh
kemaslahatan pribadi. Namun, jika bersikap terhadap agamanya. Allah SWT berfirman,
loyal dan mengadakan jalinan persekutuan " B arangsiap a di ant ara kamu y ang menj adikan
tersebut demi kepentingan dan kemaslahatan mereka teman setia, maka sesungguhnya orang itu
umum kaum Mukminin, maka hal itu tidak apa- termasuk golongan mereka." (al-Maa'idah: 5l)
apa. Karena Rasulullah saw. juga beraliansi
atau mengadakan jalinan persekutuan dengan Ayat, {4; l*. Uty (barang siapa yang
Khuza'ah, meskipun mereka adalah orang- berbuat demikian) maksudnya menjadikan
orang musyrik. mereka para pemimpin atau penolongnya. Hal
e'1,
:Jt;" ,lf G: t"-e.i J;i tslar .it
6;ffip,Ute-ui\UffiS?"*O
q6. F1jh l,i$ :i,1,+:u 6\i Li ",;AG7;\:I,rVl:iW;\-S;aGWr
,;h:u 6jj lar ,it ,'Ji* c.t-I.at ; Cr+:.ei-f ,-,;r&U1'E:l(:S:;tg,
G: t"t:L #1 tsy, ,rr-at ;;i i7$ :,Su
,is ,Ur1 6,c Hi ;t,3#
,! r.
"yh
jl :c\-l,Ar ;,g6",, l,,jh t t
4
.'
Si fu grS6;'le\oc:*:r.r'*V)V$W
d &; it4,;#6ri-li 6*'it
!,','!.o.,'i.,".
a;) Ul t^;l Hal ini menghendaki diterimanya doa yang
.ol-r<..
diucapkan sebagai sebuah karunia dan
"Sesungguhnya aku tidak lain adalah sebuah kebaikan dari-Nya. Sementara itu, istri'lmran
rahmat yang dihadiahkan (oleh Allah SWT kepada tidak mengetahui apakah janin yang ada di
makhluk)." dalam kandungannya berkelamin laki-laki
atau perempuan.
Di dalam hadits ini Rasulullah saw.
Nadzar adalah sesuatu yang diwajibkan
menjelaskan bahwa beliau adalah rahmat dari
oleh seseorang atas dirinya sendiri berupa
Allah SWT untuk makhluk.
ibadah yang pada dasarnya tidak wajib bagi
Keturunan ini adalah yang dimaksudkan
dirinya seandainya ia tidak mewajibkannya
di dalam ayat yang membahas tentang Nabi
atas dirinya sendiri. Nadzar tersebut tidak
Ibrahim a.s.,
wajib atas seseorang kecuali jika ia menetapkan
"Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq bahwa itu wajib atas dirinya.
dan Yaqub kepadanya. Kepada masing-masing Perlu diperhatikan bahwa yang dimaksud
telah Kami beri petunjuk" (al-An'aam: 84) 'lmran pada ayat, 4t1* jr;j) [ayat 33) adalah
Sementara itu, di antara semua para Nabi, ayah Nabi Musa a.s., sedangkan yang dimaksud
Allah SWT secara khusus hanya menyebutkan 'lmran pada ayat, 43t* ii;r) layat 35) adalah
mereka saja. Hal ini dikarenakan semua para ayah Siti Maryam. farak di antara keduanya
Nabi berasal dari keturunan mereka. adalah kurang lebih 1800 tahun.
Allah SWT Maha Mendengar semua Sementara itu, tatkala bayi yang
perkataan para hamba lagi Maha Mengetahui dilahirkan adalah perempuan, maka istri
niat dan isi hati mereka. 'lmran merasa bersedih dan berkata,
Sebutkan wahai Muhammad tatkala istri "Sesungguhnya saya melahirkan anak
'lmran (ibu kandung siti Maryam, namanya perempuan." Kesedihan ini dikarenakan
adalah Hannah binti Faqud) yang merupakan anak yang dinadzarkan untuk berkhidmah di
wanita mandul dan sangat merindukan seorang Baitul Maqdis seharusnya adalah anak laki-
anak, mengucapkan doa kepada Allah SWT laki. Karena anak perempuan mengalami
agar dirinya dikaruniai anak. Lalu Allah SWT datang bulan dan melahirkan, oleh karena
pun memperkenankan doanya tersebut. Ketika itu, tidak cocok untuk melakukan tugas
dirinya nyata-nyata telah hamil, ia berkata, tersebut. Namun, Allah SWT Maha Tahu apa
"Tuhanku, hamba menadzarkan janin yang ada yang ia lahirkan dan kedudukannya. Hal ini
di dalam kandungan ini hanya untuk-Mu semata, mengandung sebuah bentuk pengagungan
menjadikannya orang yang menyerahkan dan penghormatan terhadap kedudukan
hidupnya untuk beribadah dan berkhidmah di dan peran wanita. Dan anak laki-laki yang ia
Baitul Maqdis." Nadzar seperti ini hukumnya harapkan tidaksama dengan anakperempuan
boleh menurut syari'at yang berlaku waktu itu dalam hal kekuatan, keuletan dan ketabahan
dan wajib bagi si anak untuk patuh. di dalam ibadah dan berkhidmah di Masjid
Istri 'lmran berdoa agar Allah SWT al-Aqsha. Akan tetapi, anak perempuan yang
bersedia menerima nadzar darinya tersebut. ia lahirkan lebih baik dari pada anak laki-laki
Allah SWT Maha Mendengar setiap ucapan yang sebelumnya ia harapkan.
dan doa lagi Maha Mengetahui niat dan Ayat, {Jii i a. pi"},t'ryadalah perkataan
keikhlasan orang yang mengucapkannya. Allah SWT. Namun, jika dibaca [dengan
\_________-/
ta' dibaca dhammah), maka ini termasuk setan kecuali Maryam dan putranya (Isa a.s.)." 7s
Sementara itu, setiap Zakariya masuk dan memuliakan keluarga lbrahim. Dari
menemui Maryam di Mihrab, maka ia selalu keluarga dan keturunan Ibrahim, Allah SWT
menemukan di dekat Maryam kebaikan yang memilih dan memuliakan keluarga 'lmran.
banyak, rezeki yang melimpah dan berbagai Keluarga 'lmran berasal dari keturunan bani
macam makanan yang tidak pada musimnya. Israel, cucu Ibrahim. Jika hak memilih dan
Sekelompok ulama tafsir dari kelompok memuliakan adalah mutlak milik Allah SWT
tabi'ian berkata, "Pada musim dingin, Zakariya maka Dia juga memilih dan mengangkat
menemukan di samping Maryam buah-buahan seorang Nabi dari kalangan bangsa Arab
musim panas, begitu juga sebaliknya, pada yang juga merupakan keturunan Isma'il putra
musim panas, ia menemukan di dekat Maryam Ibrahim a.s..
buah-buahan musim dingin." Kisah ini merupakan sebuah pengukuhan
Lalu Zakariya berkata kepada Maryam, terhadap kebenaranakankenabian Muhammad
"Dari mana kamu mendapatkan semua ini? saw. penyanggahan terhadap kesesatan Ahli
Padahal sekarang adalah musim kering dan Kitab yang memiliki anggapan bahwa jabatan
paceklik." Lalu Maryam berkata, "Semua kenabian hanya diberikan kepada bani Israel
ini datang dari sisi Allah SWT Dzat Yang serta penyanggahan terhadap kesesatan
memberi rezeki kepada semua manusia orang-orang musyrik yang memiliki anggapan
dengan cara menciptakan hubungan timbal bahwa seorang Nabi berasal dari selain jenis
balik yang saling menguntungkan antara manusia. Sehingga mereka tidak mengakui
satu dengan yang lainnya. Sesungguhnya kenabian Nabi Muhammad saw. karena beliau
Allah SWT memberi rezeki kepada siapa saja tidak lain adalah juga seorang manusia dari
yang dikehendaki-Nya tanpa batas dan tanpa jenis yang sama dengan jenis yang kepada
bersusah payah. Ada pendapat mengatakan jenis itu Nabi diutus.
bahwa ayat, "innallaaha yarzuqu man yasyaa'u Kisah ini juga mengandung penegasan
bighairi hisaqb," adalah termasuk perkataan bahwa Isa a.s. adalah seorang Nabi, karena
Maryam. Namun, bisa juga merupakan ibundanya dilahirkan oleh seorang ibu yang
perkataan baru di luar perkataan Maryam. Hal mandul dan sudah tua yang tidak sesuai
inilah yang menjadi faktor pendorong Zakariya dengan kebiasaan yang berlaku. Ibundanya
berdoa kepada Allah SWT minta dikaruniai juga diterima sebagai orang yang berkhidmah
anak. di Baitul Maqdis agar sirahnya yang suci
menjadi sebuah petunjuk bahwa putra yang
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum dilahirkannya adalah berasal dari ruh ciptaan
Orang-orang musyrik dan Ahli Kitab Allah SWT dan kalimat-Nya yang diberikan
mengingkari kebenaran akan kenabian kepada Maryam.
Rasulullah saw. hanya karena beliau adalah Ayat,$t"ir-'rlt j;tb "dan seye memberinya
manusia biasa seperti mereka dan karena nqma Maryam" menunjukkan bolehnya
beliau tidak berasal dari kaum bani Israel. Lalu memberi nama bayi ketika baru dilahirkan
Allah SWT menyanggah pengingkaran mereka dan ini masuk kategori syar'u man qablanaa
ini seperti berikut, sesungguhnya Allah (syari'at umat terdahulu sebelum umat
SWT memilih dan memuliakan Adam bapak Islam). Hal ini dikuatkan oleh hadits yang
manusia, Nuh bapak manusia kedua. Dari diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim
keturunan Adam dan Nuh, Allah SWT memilih dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda,
Surah All 'lmran TAFSIRAL-MUNIR IILID 2
2. (di)ui) ini adalah bacaan Imam yang lain. yang sama antara sebagai zharf makaan
wanita yang mengalami kemandulan, seperti Nabi Isa a.s., ia disebut kalimatullaah karena
kata 1jt-b; dan 1;:t-y. ia diciptakan dengan kalimat ?un" fjadilah).
Ar-Rabi' bin Anas berkata, "Nabi Yahya a,s.
Balaaghah adalah orangyang pertama kali membenarkan
dan beriman kepada Nabi Isa bin Maryam.
{4*, ij!r.l} sebenarnya yang memanggil ti: jP a s - S ayyid a d a I a h s e o ra n g p i m p i n a n b a g i
adalah Iibril, namun di sini diungkapkan {t
dengan menggunakan bentuk kata jama'yaitu kaumnya. Imam as-suyuthi dan yang
{(rr:Y
al-Malaa'ikah yang merupakan bentuk kata Iainnya berkata, "Maksudnya adalah orang
jama' dari kata al-Malak. Hal ini mengandung yang menjaga nafsunya terhadap wanita, dari
nilai pengagungan terhadap fibril, karena ia kata al-Hashru yang berarti al-Man'u, yaitu
seseorang yang menahan nafsunya terhadap
adalah pimpinan para malaikat.
wanita padahal ia mampu untukmelakukannya
{tK}': y+p di dalam bentuk susunan karena ingin menjaga dirinya dari hal-hal
kata ini terdapat apa yang disebut ath-
yang tidak baik." Sementara itu, ada sebagian
Thibaaq yang merupakan salah satu bentuk
ulama berkata, "Maksudnya adalah orangyang
al-Muhassinaatul badii'iyyah [bentuk-bentuk
menjaga dirinya dari melakukan hal-hal yang
susunan kata yang bisa membuat perkataan
dicela. Atau maksudnya adalah orang yang
menjadi indah).
dipelihara dari perbuatan dosa, maksudnya
ia tidak melakukan perbuatan dosa." Hal ini
Mufradaat LuShawiyyah seperti yang dikatakan oleh al-Qadhi 'lyadh.
(+6lF tatkala Zakariya menyaksikan hal 4,:;tt*st
\v'.. ../ q,j;h
-:./ dan seorang Nabi yang
tersebut dan menyadari bahwa Dzat Yang berasal dari keturunan orang-orang saleh.
Kuasa mendatangkan sesuatu tidak pada Diriwayatkan bahwa Nabi Yahya a.s. tidak
masanya juga Kuasa untuk memberikan pernah melakukan kesalahan dan tidak
anak kepada seseorang yang telah Ianjut pernah memiliki niat untuk melakukannya.
'ith
usia. Waktu itu, keluarga Zakariya terancam {.;rF bagaimana (i#} anak 4
musnah karena tidak memiliki keturunan. {Ft maksudnya, padahal usia saya telah
q4 f;:y anak yang saleh dan diberkahi. mencapai _usia lanjut, yaitu 720 tahun.
Adz-Dzurriyyah berarti anak atau keturunan, $';t; ,;.f 1ty sedangkan istri saya mandul,
baik satu maupun lebih. Namun, di dalam ayat tidak pernah memiliki anak hingga usia 98
ini yang dimaksudkan adalah satu. Ath-Thayyib tahun. (+oF begitulah perkara yang ada, yaitu
berarti anak yang memiliki perilaku baik. Allah SWT menciptakan seorang anak dari
, .,.
('to-rtt yy maksudnya Dzat Yang kalian berdua (;ui U t,h tidak ada sesuatu
"f-,l
menerima dan mengabulkan doa, seperti pun yang tidak mungkin bagi Allah S\MT.
ucapan (o-r+ J .lrr 6r"). Karena orang yang (a;i) tanaa yang menunjukkan kalau istri
tidak memberikan jawaban, maka biasanya saya telah hamil, maksudnya alamat yang
dianggap seolah-olah ia tidak mendengar.
.-..',' bisa saya pergunakan untuk mengetahui
(1, ,r: *. o*-F maksudnya waktu kehamilan istri saya, sehingga saya
membenarkan Nabi Isa a.s. bahwa ia adalah bisa menyambut datangnya nikmat tersebut
ruuhullaah [yang diciptakan dengan tiupan dengan mensyukurinya. {r"6r e< 'ii} kamu
ruh dari Allah SWT) Isa diciptakan dengan tidak berbicara kepada manusia selain
kalimat dari Allah SWT. Kalimatullaah adalah mengucapkan dzikir kepada Allah SWT ('7;h
hFsllll {Y-I_rl 1M? ? ". ur /-\ 254 surah Atrrmran
isyarat dengan tangan atau kepala atau yang Waktu itu, Zakariya sedang berdiri
Iainnya. Ar-Ramzu atau isyarat dikategorikan memanjatkan doa kepada Allah SWT dan
sebagai ucapan, karena isyarat memiliki fungsi menunaikan shalat di dalam mihrab tempat
yang sama dengan fungsi ucapan, maksudnya ibadahnya. Malaikat tersebut berkata
bisa memberikan penjelasan seperti yang kepadanya, "Sesungguhnya Allah SWT
diberikan oleh sebuah perkataan. {"+}
menggembirakan kamu dengan seorang anak
waktu mulai tergelincirnya matahari hingga
yang diberi nama Yahya." Di dalam sebuah
waktu malam. (rKilt;p waktu mulai terbitnya
ayat, Allah SWT berfirman,
fajar hingga waktu dhuha. Oleh karena itu, ayat
{:K),; ;l!F mencakup akhir dan permulaan "(Allah berfirman), "Wahai Zakariya! Kami
waktu siang. memberi kab ar gembira kepadamu dengan seorang
anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum
Tafsir dan Penjelasan pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya."
(Maryam:7)
Tatkala Nabi Zakariya a.s. menyaksikan
keadaan Maryam, pencurahan seluruh waktu Yahya adalah nama Arab Yohanes, di
dan tenaganya untuk beribadah serta karunia dalam Injil Mathius, ia disebut dengan nama
yang diberikan Allah SWT kepadanya berupa Yohanes al-Ma'madan, karena ia adalah orang
rezeki yang melimpah, maka ia berdoa kepada yang bertugas membaptis orang-orang pada
Allah SWT agar ia dikaruniai anak yang saleh masa itu. Yahya adalah orang pertama yang
seperti Maryam dari keturunan Nabi Ya'qub beriman dan membenarkan Nabi Isa a.s. yang
a.s. seraya berkata, "Ya Tuhanku, Engkau Maha dikenal dengan sebutan Kalimatullaah. Nabi
Mendengar setiap ucapan, memperkenankan Isa a.s. dikenal dengan sebutan ini karena ia
setiap doa yang baik." Karena melihat diciptakan Allah SWT dengan kalimat "kun,"
keturunan yang saleh dan unggul membuat jiwa tidak dengan cara atau proses alamiah, yaitu
seseorang sangat mengharapkan seandainya melalui perantara ayah dan ibu.
dirinya memiliki keturunan seperti mereka. Yahya a.s. juga seorang pemuka bagi
Lalu malaikat berbicara kepadanya secara kaumnya, orang yang dijaga dari dosa,
Iangsung. Menurut mayoritas ulama tafsif, orang yang menahan dirinya dari syahwat
malaikat yang berbicara kepadanya adalah dan seorang Nabi yang diberi wahyu. Ini
fibril a.s.77 Namun, pendapat yang lebih kuat merupakan bentuk berita gembira kedua
menurut Imam al-Qurthubi adalah bahwa setelah berita gembira tentang kelahirannya,
yang berbicara kepada Zakariya adalah para bahkan berita gembira yang kedua ini jauh
Malaikat banyak. Maksudnya panggilan atau Iebih tinggi nilainya dibanding berita gembira
perkataan tersebut berasal dari para malaikat. yang pertama. Ia adalah sosok seorang laki-
laki saleh yang berasal dari keturunan orang-
orang saleh juga, yaitu para Nabi yang mulia.
77 Ada sebuah ayat berbunyi, fi,)i -a.ii' !';"y lOia Ketika menerima berita gembira tersebut,
menurunkan para malaikat dengan ", {lu
(membawa) wahyu Nabi Zakariya a.s. merasa takjub dan berkata,
dengan perintah-Nya)" (An-Nahl: 2). Yang dimaksud
malaikat pada ayat ini adalah malaikat Jibril. Di dalam "Bagaimana saya bisa mendapatkan seorang
bahasa Arab, boleh mengungkapkan tentang sesuatu
anak, padahal saya sudah lanjut usia dan istri
yang berjumlah satu dengan menggunakan kata yang
menuniukkan arti banyak. Ada sebuah ayat yang saya mandul." Lalu Allah SWT memberi jawaban
menguatkan akan hal ini, yaitu, "alladziina qaala lahumun
melalui perantara malaikat, "Begitulah, Allah
naasu." (Ali 'Imran: 173), yang dimaksud an-Naasu di
dalam ayat ini adalah Nu'aim bin Mas'ud. SWT berbuat apa yang dikehendaki-Nya."
ThFSIRAL-MUNIRIILID 2
Maksudnya, seperti penciptaan seorang anak Allah SWT berfirman tentang Nabi
yang tidak seperti biasanya yang dialami oleh Ibrahim a,s. yang berkata,
dirinya bersama istrinya itulah, Allah SWT "dan jadikanlah aku buah tutur yang baik
berbuat apa yang dikehendaki-Nya di alam ini. bagi orang-orang (yang datang) kemudian." (asy-
Kapan Allah SWT menghendaki sesuatu, maka Syu'araa':84)
Dia akan mewujudkannya, baik melalui sebab
atau perantara yang biasa berlaku maupun Diriwayatkan dari hadits riwayat Anas r.a.,
tidak, dan di antaranya adalah menciptakan ia berkata, "Rasulullah saw bersabda,
anak dari seorang ibu yang mandul.
Lalu Nabi Zakariya a.s. meminta kepada
'i 6fi J^5 d:r:, !'j') ,Lc ;;.i &i
^rt
Allah SWT agar ia diberikan sebuah pertanda .,o1 o o ,l o o oi. o t..' oi ',o
yang menunjukkan kalau istrinya sudah .W e:nt d e-ir-l:,*
'o.
ft,y
hamil, karena dirinya ingin segera merasakan
wafat dan meninggalkan
"Barangsiapa yang
kebahagiaan tersebut atau dirinya ingin keturunan yang baik (saleh,) maka Allah
mensyukuri nikmat tersebut. Lalu Allah SWT SWT memberinya pahala seperti pahala amal
menjadikan pertanda tersebut dalam bentuk keturunannya tersebut tanpa mengurangi sedikit
dirinya tidak mampu berbicara kepada orang- pun pahala mereka."
orang kecuali hanya dengan isyarat dengan
tangan atau kepala atau yang lainnya selama Ibnu Majah meriwayatkan dari sayyidah
tiga hari berturut-turut. Allah SWT juga Aisyah r.o., ia berkata, "Rasulullah saw
bersabda,
menyuruhnya untuk memperbanyak dzikiS,
membaca takbir dan tasbih di kala ia sedang o,.o,
.o1'. t, o', o.1 ut o,
melalui kondisi tersebut, terutama pada waktu ,* *:J^..," d Jr"r r* ",7
KI
pagi dan sore hari.
| .
:
yang sudah lanjut usia dan istrinya yang seorang laki-laki yang menderita sakit yang
mandul yang biasanya seperti yang dialami mengakibatkan lisannya tidak bisa berfungsi
dirinya dan istrinya ini menurut kebiasaan secara normal, sehingga dirinya tidak bisa
sudah tidak bisa memiliki anak. fadi, berbicara dengan jelas, maka ia dihukumi
keheranannya tersebut bukan dikarenakan seperti orang bisu di dalam masalah ruju' dan
hal itu di luar kekuasaan Allah SWT' Lalu Nabi talak." Imam Abu Hanifah berkata, "Hal itu
Zakariyaa.s. memohon agar nikmat yang akan boleh jika memang isyarat yang diberikannya
diterimanya tersebut disempurnakan dengan jelas dan maksudnya bisa diketahui, tetapi
memberinya sebuah ayat atau tanda yang jika masih diragukan, maka isyaratnya tidak
menunjukkan akan bertambahnya nikmat dan diterima. Hal ini bukan termasuk kias, tetapi
karamah tersebut. al-lstihsaan.
Ayat ini juga mengandung dalil bahwa Nabi Zakariya a.s. tidak bisa berbicara
isyarat dianggap memiliki fungsi dan karena ada semacam gangguan yang menimpa
kedudukan yang sama dengan perkataan' dirinya yang menyebabkan dirinya tidak bisa
Hal ini banyak ditemukan di dalam hadits- bicara. Gangguan tersebut berupa ketidak
hadits Rasulullah saw' Di antaranya yang mampuan berbicara padahal kondisinya
paling kuat adalah hadits yang menjelaskan normal dan sehat. Namun, hal ini tidak
tentang hukum yang ditetapkan oleh berlaku di dalam aktivitas dzikir kepada Allah
Rasulullah saw seputar perkara seorang S\MI, karena Allah SWT telah memerintahkan
wanita berkulit hitam ketika beliau berkata kepada dirinya untuk selalu berdzikir kepada
kepadanya, "Di manakah Allah SWT?" Lalu Allah SWT di dalam hati meskipun lisannya
wanita tersebut memberikan isyarat ke arah mengalami gangguan. Muhammad bin Ka'b
langit dengan menggunakan kepalanya. Lalu al-Qurazhi berkata, "Seandainya seseorang
beliau berkata, "Bebaskanlah ia, karena ia diberi keringanan untuk meninggalkan dzikin
adalah seorang wanita Mukminah." fadi, maka Zakariya tentunya diberi keringanan ini.
Islam yang merupakan inti agama yang Namun, hal ini tidak terjadi, karena Allah SWT
menjaga dan menghormati nyawa serta harta berfirman,
yang menyatakan bolehnya menggunakan "Engkau tidak dapat berbicara dengan
bentuk bahasa isyarat di dalam menyatakan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat'
keislaman dan keimanan yang bisa membawa Dan sebutlah (nama) Tuhanmu banyak-banyak
kepada surga dan menyelamatkan dari api dan bertasbihlah (memuji-Nya) pada waktu
neraka. Di dalam hadits di atas, Rasulullah petang dan pagi hari". (Ali 'Imran: 4l)
saw menyatakan keimanan wanita tersebut
yang hanya menggunakan bahasa isyarat Tentunya keringanan tersebut iuga
diberikan kepada orang yang sedang berada
dan hukum atau kedudukannya sama dengan
orang yang menyatakan hal tersebut dengan di tengah medan pertempuran' Namun, hal ini
juga tidak terjadi, karena Allah SWT berfirman,
menggunakan bahasa lisan.
Ini adalah pendapat mayoritas ulama "Wahai orang-orang yang berimanl Apabiila
fiqih, Imam Malik berkata, "Seseorang kamu bertemu pasukan (musuh), maka bertegtrh
yang bisu jika ia memberi isyarat bahwa ia hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah banyak
menceraikan istrinya, maka talak tersebut sah banyak (berdzikir dan berdoa) agar kamu
b e r untung." (al-Anfaat 45)
dan jatuhJ' lmam Syafi'i berkata bahwa jika ada
Tut,*A.-*rf ,o I,.r, Z ,,,,, ,r--**-\ surah Ail,tmran
Begitu juga halnya dengan shalat, tidak a.s. terbunuh secara bersamaan di dalam
boleh ditinggalkan, karena ayat, "wesabbih." sebuah tragedi.
[dan bertasbihlah) maksudnya adalah, dan
kerjakanlah shalat. Karena shalat disebut juga Klsah Nabl Yahya a.s.
subhah, karena di dalam shalat terkandung Nama Nabi Yahya a.s. disebutkan di empat
makna pensucian Allah SWT dari kejelekan tempat di dalam Al-Qur'an, yaitu di surah Ali
atau hal-hal yang tidak layak untuk-Nya. 'lmran, surah al-An'aam, surah Maryam dan di
dalam surah al-Anbiyaa'.
Klsah Nabi Zakariya a.s. Istri Nabi Zakariya a.s. yang bernama al-
Nabi Zakariya a.s. disebut di dalam Al- Yashabat mengandung putranya, Yahya pada
Qur'an sebanyak delapan kali, yaitu di dalam waktu yang sama dengan waktu kehamilan
surah Ali 'lmran, surah al-An'aam, surah Maryam yang mengandung putranya, Isa.
Maryam dan di dalam surah al-Anbiyaa'. Selanjutnya, Yahya lahir menjadi seorang
Diketahui bahwa Nabi Zakariya a.s. adalah pakar di dalam bidang syariat Nabi Musa dan
ayah Nabi Yahya a.s. yang memiliki peran menjadi rujukan bagi setiap orang yang ingin
atau andil di dalam berkhidmah di al-Haikal. meminta fatwa seputar hukum-hukum syariat
Ia adalah seorang Lewi dan ia adalah suami Nabi Musa.
khaalah (bibi dari ibu) Maryam. Sementara itu, Herodos, salah seorang
Ketika Nabi Zakariya a.s. menyaksikan penguasa daerah Palestina, memiliki seorang
ayat-ayat Allah SWT yang begitu luar biasa keponakan perempuan sangat cantik bernama
mengagumkan, pemuliaan-Nya terhadap Herodia. Lalu Herodos ingin menikahinya,
Maryam dan memberinya rezeki tanpa Herodia dan ibunya pun setuju dengan rencana
ia harus berkerja dan bersusah payah dan keinginan Herodos tersebut. Namun,
mencarinya, maka ketika itu, Nabi Zakariya Nabi Yahya a.s. tidak setuju dengan rencana
a.s. berdoa kepada Allah SWT meminta agar pernikahan tersebut, karena hukumnya haram.
dirinya dikaruniai anak yang baik (saleh) Lalu pada malam pengantin putrinya,
dan diberkahi yang nantinya akan menjadi sang ibu menggunakan kesempatan tersebut
pemimpin bagi bani Israel. Karena dirinya dengan baik untuk membunuh Nabi Yahya a.s..
merasa khawatir akan terjadinya hal-hal Pada malam pengantin tersebut, Herodia menari
yang tidak diinginkan terhadap bani Israel dengan menggunakan gaun dan perhiasann)ftI
yang diakibatkan oleh para bawahannya di depan Herodos dan ia pun sangat gembira
yang tidak memiliki komitmen memegang sekali. Lalu Herodos meminta kepada Herodia
syariat dengan baik. Lalu istrinya pun agar mengatakan apa saja keinginannya dan
mengandung janin yang bernama Yahya dan ia pasti akan mengabulkannya. Lalu dengan
ia digembirakan bahwa anaknya tersebut petunjuk dan nasihat sang ibu, Herodia meminta
nantinya akan menjadi seorang Nabi. Allah kepala Nabi Yahya a.s. diletakkan di atas sebuah
SWT memberitahukan kepadanya bahwa ayat nampan. Herodos pun memenuhi permintaan
atau tanda kalau istrinya sudah hamil adalah tersebut dan ia pun membunuh Nabi Yahya a.s..
ia tidak bisa bicara dengan orang lain selama Nabi Yahya a.s., sejak kecil sudah dikenal
tiga hari, ia hanya bisa berbicara dengan memiliki sifat-sifat kesalehan dan ketakwaan
mereka dengan menggunakan bahasa isyarat. yang sangat baik. Ia diangkat menjadi seorang
Nabi Zakariya a.s. dan putranya, Nabi Yahya Nabi ketika ia masih muda, yaitu ketika ia
.TAFSIRAL-MUNIR
IILID 2
belum mencapai umur 30 tahun. Allah SWT bersama mereka ketika mereka bertengkar." (Ali
berfirman, 'Imran:42-44)
"Dan kami berikan hikmah kepadanya (Yahya)
Qlraa'aat
selagi dia masih kanak-kanak." (Maryam: 12)
(;4iF dibaca,
Nabi Yahya a.s. mengajak manusia untuk 1. tg+-rl; dengan ha dibaca dhammah, ini
bertobat dari segala dosa, ia melakukan adalah bacaan Hamzah.
pembaptisan kepada mereka, yaitu meman- 2. (p+-rl; dengan ha dibaca kasrah, ini adalah
memilihmu, mensucikanmu dan melebihkanmu menurut bahasa mereka mengandung arti al-
di atas segala perempuan di seluruh alam (pada Aabidah (wanita ahli ibadah). Ia dinamakan
masa itu). Wahai Maryam, taatilah Tuhanmu, dengan nama Maryam karena mengharapkan
sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang dirinya bisa menjadi seorang wanita yang
rukuk. Itulah sebagian dari berita-berita gaib sesuai dengan arti nama yang disandangnya.
yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), {9;u;'} memilihmu $!'*tY menyucikanmu
padahal engkau tidak bersama mereka, ketika dari haidh, nifas, dari sentuhan laki-laki dan
mereka melemparkan pena mereka (untuk dari akhlak yang tidak terpuji. ;; evL;ti$
mengundi) siapa di antara mereka yang akan {;16' otl memuliakanmu atas manusia yang
memelihara Maryam. Dan Engkau pun tidak semasa denganmu. Al-lshthifaa' (pemilihan)
lllll*_Myf'1ll!lp.? " ",**$dl*r* b,,*** ."
\__--,_/
....- s,ltlfr!'!T::,
pertama adalah diterimanya dirinya sebagai berarti pemberian isyarat seperti yang
wanita yang dikhususkan untuk beribadah dan terdapat di dalam surah Maryam ayat LL,
berkhidmah di Baitul Maqdis, karena tugas ini
flwt ;ktr>1- 'oi ;l6h "tatu ia
dt
sebenarnya khusus bagi laki-laki. Sedangkan memberi isyarat kepada mereka; hendaklah
al-lshthifaa' yang kedua adalah melahirkan kamu bertasbih di waktu pagi dan petang".Eo
seorang putra yang akan menjadi Nabi tanpa (.,+t ,fip berita-berita yang tidak kamu
melalui persetubuhan dengan laki-laki. Hal ini ketahui sebelumnya.(Pfii} anak panah yang
berarti bahwa dirinya memang dipersiapkan diberi bulu yang digunakan untuk melakukan
untuk mengemban tugas tersebut. Hal ini juga pengundian. Sedangkan al-Azlaam adalah
mengandung kesaksian bahwa ia terlepas anak panah yang mereka pergunakan untuk
dari apa yang dituduhkan oleh kaum Yahudi bertaruh mengundi nasib. 4r';*;; igp ketika
kepada dirinya. mereka berselisih dan saling berebut untuk
(# F taatlah, al-Qunuut artinya mengasuh dan merawat Maryam.
adalah ketaatan dan ketundukan, (&"rJ..:t]p
bersujudlah, maksudnya merendahkan diri Persesuaian Ayat
( ,qt- ?fli\dan shalatlah bersama orang- Setelah Allah SWT menyebutkan tentang
orang yang shalat. Yang dimaksudkan dari kisah kelahiran Nabi Yahya a.s. dari seorang
sujud dan ruku' di sini adalah nilai-nilai yang ayah yang sudah lanjut usia dan dari seorang
terkandung di dalamnya berupa tawadhu'dan ibu yang mandul dan hal ini merupakan sebuah
khusyu' di dalam beribadah. kejadian di luar kebiasaan, maka Allah SWT
wahyu adalah memberitahukan mengiringinya dengan kisah tentang kelahiran
{fr}
sesuatu yang samar kepada orang yang Nabi Isa a.s. yang tanpa ayah. Dan hal ini
diberi wahyu. Kata wahyu di dalam Al- merupakan sesuatu yang lebih aneh dari kisah
yang pertama. Tujuan penyebutan kisah ini
Qur'an memiliki beberapa makna. Ada
yang berarti apa yang disampaikan oleh adalah menyangkal pandangan orang-orang
malaikat fibril kepada para Nabi, seperti Nasrani yang menyatakan bahwa Nabi Isa
yang terdapat di dalam ayat ini, juga seperti a.s. adalah tuhan. Oleh karena itu, Allah SWT
yang terdapat di dalam ayat (i.dtl yi\ menyebutkan bahwa Nabi Isa a.s. dilahirkan
"yang kami berikan wahyu kepada mereke". oleh ibunya, Maryam sebagai bukti bahwa ia
manusia bukan tuhan.
Ada yang berarti ilham, seperti yang
terdapat di dalam surah al-Qashash ayat 7,
Tafslr dan Penlelasan
4.;'; ii ;l{;llly "Dan kami ithamkan kepada
ibu Musa".78 Ada yang berarti menyampaikan Malaikatmemberitahukan kepada Maryam
maksud yang diinginkan, seperti yang a.s. bahwa Allah SWT telah menjadikannya
terdapat di dalam surah az-Zalzalah ayat 5, sebagai wanita pilihan dikarenakan ia banyak
beribadah, zuhud, mulia, tersucikan dari
(+ ;;i a:t :'\b "karene sesungguhnya
Tuhanmu telah memerintahkan -yang berbagai hal-hal yang mengeruhkan dan
mengotori jiwa, dari berbagai bentuk keraguan
sedemikian itu- kepadanla".ts Dan ada yang
dan dari berbagai akhlak dan sifat yang
hina. Ini semua merupakan bentuk kesucian
78 al-Qashash:7.
79 Az-Zalzalah:5. B0 Maryam: 11.
sTll.frtl'"1.- -- - /--..\
*t+*6 261
TAFSIRAL.MUNIR JILID 2
\________--l
yang bersifat maknawi. Lalu Allah SWT juga orang yang menentangmu. Hal ini merupakan
memilihnya karena ia tersucikan dari hal-hal sebuah penegasan dan pernyataan bahwa apa
yang bersifat indrawi, seperti dari haid, nifas yang Rasulullah saw. ketahui dari kisah-kisah
dan melahirkan tanpa melakukan hubungan tersebut tidak lain melalui wahyu dari Allah
badan. Allah SWT juga memuliakan dirinya SWT. Adapun yang diberitahukan kepada
atas seluruh kaum wanita di dunia yang beliau adalah berupa dua kisah, yaitu kisah
semasa dengannya. Ia tersucikan dari berbagai Maryam dan kisah Zakariya.
hal-hal yang kotor seperti haid, nifas dan yang Kamu Muhammad tidak hadir di sana
lainnya, tersucikan dari berbagai bentuk aib bersama mereka tatkala istri 'lmran datang
dan kekurangan yang biasa terdapat pada diri dan meninggalkan putrinya, Maryam di Baitul
manusia, baik yang bersifat indrawi maupun Maqdis serta terjadinya perselisihan dan
maknawi. Hal ini seperti yang dialami oleh perlombaan di antara mereka untuk menjadi
sayyidah Fatimah az-Zahra'yang tidak pernah orang yang berhak merawat dan mengasuh
mengalami haid, oleh karena itu, ia dijuluki Maryam. Karena Maryam adalah putri pemuka
dengan nama az-Zahra'. dan pembesar mereka, Lalu mereka melakukan
Wahai Maryam, tetaplah teguh kamu pengundian dengan panah untuk menentukan
menjalankan ketaatan disertai ketundukan siapa di antara mereka yang berhak untuk
kepada Allah SWT bersujudlah kepada-Nya mengasuh dan merawat Maryam. Undian yang
disertai dengan kekhusyu'an dan shalatlah keluar ternyata untuk Zakariya, maka jadilah
berjamaah bersama orang-orang yang shalat, ia orang yang berhak merawat dan mengasuh
tidak dengan sendirian. Al-Qunuut adalah Maryam.
ketaatan disertai kekhusyuan, seperti yang Kamu wahai Muhammad juga tidak
difirmankan Allah SWT. menyaksikan mereka ketika sedang berselisih
"Dan miliknya-Nya aPa yang ada di langit dan saling berebut untuk mengasuh dan
dan di bumi. Semuanya hanya kepada-Nya merawat Maryam. Mereka baru menemukan
tunduk." (ar-Ruum: 26) kata sepakat setelah mereka melakukan
pengundian di antara mereka. Kamu tidak
Sujud adalah merendahkan diri dan ruku'
mengetahui tentang kisah ini juga kaummu,
adalah membungkukkan diri, namun yang
karena kamu jugaummi seperti mereka, maka
dimaksudkan adalah nilai yang terkandung
tidak ada cara lain bagimu untuk mengetahui
di dalam sujud dan ruku', yaitu tawadhu' dan
kisah ini kecuali melalui wahyu dari Allah SWT.
khusyu' di dalam menjalankan ibadah.
Kisah-kisah yang telah Kami beritahukan Adapun menyaksikan kisah perselisihan
kepadamu tersebut wahai Muhammad, berupa
mereka ini, maka Allah SWT telah menafi-
kisah tentang Nabi Zakariyaa.s., Nabi Yahya a's' kannya, sebagai bentuk pengejekan atau
dan Maryam merupakan sebagian dari berita- sindiran terhadap mereka yang mengingkari
berita gaib yang tidak ada satu pun orang yang kenabian Rasulullah saw. Hal ini seperti ayat,
mengetahuinya baik kamu sendiri maupun "ltulah sebagian dari berita-berita gaib
kaummu. Karena kisah-kisah tersebut hanya yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad);
diketahui melalui wahyu yang Kami wahyukan tidak pernah engkau mengetahuinya dan tidak
kepadamu melalui perantara ar-Ruuhul Amiin (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah,
malaikat fibril, agar menjadi bukti kebenaran sesungguhnya kesudahan (yang baik) adalah bagi
akan kenabianmu dan menjatuhkan orang- orang-orang yang bertakwa." (}Jlurud: 49)
Adapun tuduhan mereka bahwa Rasulullah keduanya memiliki maksud yang berbeda. Al-
saw mengetahui kisah-kisah tersebut karena Ishthifaa' pertama adalah untuk beribadah
diajari oleh manusia, maka tuduhan ini juga kepada Allah SWT, sedangkan yang kedua
dimentahkan oleh Allah SWT dengan firman- adalah untuk melahirkan Nabi Isa a.s..
Nya, Imam Muslim dan al-Jamaa'ah kecuali
"Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa Abu Dawud meriwayatkan dari Abu Musa r.a.,
mereka berkata, "Sesungguhnya Al-Qur'an itu ia berkata, "Rasulullah saw bersabda,
diajarkan oleh seorang manusia kepadanya
(Muhammad),"Bahasa orang yang mereka
tuduhkan (b ahw a) Muhammad b elaj ar kep adany a
:dt b J:<"?i,f );)'b lx
bahasa Ajam, padahal (Al-Qur'an) adalah dalam
bahasa Arab yang jelas." (an-Nahl: 103)
Ayat yang disebutkan setelah ayat tentang al-Kamaal adalah kesempurnaan dan
kisah Nabi Musa a.s. dan Nabi Syu'aib a.s., kesempurnaan sesuatu sesuai kadar dan
"Dan engkau (Muhammad) tidak berada di tingkatannya, karena kesempurnaan yang
sebelah barat (lembah suci Tuwa) ketika Kami mutlak hanya milik Allah SWT. Sudah tidak
menyampaikan perintah kepada Musa, dan diragukan lagi bahwa jenis manusia yang
engkau tidak (pula) termasuk orang-orang yang paling sempurna adalah para Nabi kemudian
meny aksikan " (al-Qashash: 44) setelah itu para shiddiiqiin (orang-orang yang
teguh kepercayaannya), para syuhada dan
Flqih Kehidupan atau Hukum-Hukum orang-orang saleh.
Ayat ini mengandung penjelasan tentang Diriwayatkan rnelalui berbagai jalur yang
dimuliakannya sayyidah Maryam a.s. atas shahih seperti yang diriwayatkan oleh Tirmidzi
kaum wanita seluruh alam menurut pendapat dan Ibnu Murdawaih dari Abu Hurairah r.a.
az-Zajjaj dan yang lainnya. Namun, menurut dan Anas bin Malik r.a. bahwa Rasulullah saw.
kebanyakan ulama tafsi4, ayat ini menunjukkan bersabda,
bahwa sayyidah Maryam a.s. dimuliakan atas
seluruh kaum wanita yang semasa dengannya. ,tt* ;t i; :[)i '*,;t;r 9rdr ',
l'. ,o'.
-F
Di dalam ayat, kata al-lshthifaa'(pemilihan)
disebut sebanyak dua kali, karena memang d,bf'r,i';7i11t -t| ,.a o' ,
a=.1
, -
1
.rX -;i*ut,tr-; Ayat, ({ yi #' :c' i 4;\ "wns
demikian itu adalah sebagian dari berita-berita
"Sebaik-baik wanita seluruh alam ada empat, gaib yang Kami wahyukan kepada kamu (wahai
Maryam binti'Imran, Asiyah binti Muzahim istri Muhammad", menegaskan akan kebenaran
Fir'Aun, Khadijah binti Khuwailid dan Fatimah kenabian Rasulullah saw. sehubungan dengan
binti Muhammad." pemberitahuan Allah SWT kepada beliau
Ada riwayat lain berbunyi, tentang kisah Nabi Zakariya a.s. dan sayyidah
,. Maryam x.S., padahal beliau tidak bisa
, c,
J-r,J *;ir Jii :a. membaca kitab, lalu beliau menyampaikan
kisah yang beliau terima tersebut kepada
,o, I ,c
.J!.t orang-orang dan Ahli Kitab pun membenarkan
tentang kisah yang beliau sampaikan tersebut.
"Kaum wanita penghuni surga yang paling Sebagian ulama madzhab Maliki
mulia setelah Maryam adalah Fatimah binti menjadikan ayat, (.r+ il ,*, e; \try
Muhammad saw dan Khadijah binti Khuwailid." sebagai dalil diperbolehkannya melakukan
pengundian, bahwa pengundian di dalam
Hadits-hadits ini menunjukkan akan
dasar syari'at kita adalah diperuntukkan bagi
keutamaan sayyidah Maryam ?.s., bahwa
setiap orang yang menginginkan keadilan
Ruuhul Qudus malaikat fibril menampakkan di dalam memberikan bagian. Pengundian
diri dan berbicara kepadanya, mendekatinya hukumnya sunnah menurut mayoritas ulama
lalu meniupkan ruh ke dalam rahimnya. fiqih untuk orang-orang yang memiliki hak
Sayyidah Maryam a.s. adalah sosok wanita dan alasan yang sama, agar masalah yang
yang membenarkan kata-kata Tuhannya. Oleh ada bisa diputuskan dengan adil, semua
karena itu, di dalam sebuah ayat, Allah SWT pihak bisa menerimanya, tidak ada tuduhan
menyebutnya dengan sebutan Shiddiiqah, dan prasangka buruk terhadap orang yang
mendapatkan bagian serta tidakada pihakyang
"dan ibunya seorang yang berpegang teguh
merasa lebih dibanding pihak yang lain jika
p ad a keb e n ar an." (tl-Maa' idah: 75)
sesuatu yang diundikan dari jenis yang sama.
Allah SWT juga berfirman, Hal ini sebagai langkah mengikuti petuniuk
"dan Maryam Putri lmran yang memelihara Al-Qur'an dan hadits. Namun, Abu Hanifah r.a.
kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam
dan para sahabatnya menolak penggunaan
rahimnya sebagian dari roh (ciPtaan) Kami dan sistem undian, mereka juga menolak hadits-
dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan hadits seputar penggunaan undian, karena
Kitab-Kitab-Nya dan dia termasuk orang-orang menurut mereka, undian memiliki kemiripan
yang taat." (at-Tahriim: I 2) dengan al-Azlaam (mengundi nasib) yang
dilarang oleh agama, Namun, pendapat Imam
Ayat ini juga menjelaskan bahwa sayyidah Abu Hanifah r.a. dan para sahabatnya ini bisa
Maryam a.s. adalah seorang wanita yang dibantah dengan adanya atsar dan hadits-
banyak beribadah, khusyu', rukul sujud dan hadits seputar penggunaan undian ini. Di
bersungguh-sungguh di dalam beramal yang antaranya adalah, Abu 'Ubaid berkata, 'Ada
semua ini membuat dirinya disiapkan untuk tiga Nabi yang menggunakan sistem undian,
menerima karunia agung dan keluhuran mereka adalah Nabi Yunus a.s., Nabi Zakariya
derajat di dunia dan akhirat. a.s. dan Nabi Muhammad saw" Abu Hurairah
r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. lalu ia pun yang berhak mengasuh dan
a.s.,
bersabda, merawat Maryam.
Lalu bagaimana pengundian tersebut
'J
\'
, ,:o
,Jilr
:r-
, _
t ,ttit
--!ri
- ,
j v t)'nttrt \')X't "j
c.
berlangsung? Tatkala istri'lmran, ibu kandung
sayyidah Maryam menadzarkan janin yang ada
.t):-ej\ ^l; tr:a*" ri .if t):.A di dalam kandungannya untuk berkhidmah
"seandainya manusia ihu opo yorg trraopot di Haikal, maka ia datang menemui para
di dalam adzan dan barisan pertama (di dalam pengurus Haikal dan mereka semua sama-
shalat berjamaah), kemudian mereka tidak bisa sama ingin mengasuh dan merawat Maryam.
menemukan cara untuk mendapatkannya kecuali Lalu mereka memutuskan untuk melakukan
harus dengan cara diundi, maka merekapasti akan pengundian dan ternyata Nabi Zakariya a.s.
melakukan pengundian tersebut." (HR Bukhari, yang berhak mengasuh dan merawat Maryam.
Muslim, Nasa'i dan Ahmad) Lalu Nabi Zakariya a.s. pun mengasuh,
merawat dan menanggung Maryam seperti
Ayat ini juga menjelaskan bahwa khaalah yang difirmankan Allah SWT,
(bibi dari ibuJ adalah orang yang lebih berhak
"dan Allah menjadikan Zakariya pemeliha-
untuk mengasuh dan merawat seorang
rlnya." (Ali'Imran: 37)
anak dibanding kerabat dekat yang lain.
Di dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Sebagian ulama berkata, "Hikmah kenapa
ketika terjadi perselisihan tentang siapa Allah SWT tidak menyebut seorang wanita
yang berhak mengasuh dan merawat putri pun di dalam Al-Qur'an dengan namanya
sayyidina Hamzah yang bernama Amatullah, kecuali hanya Maryam adalah karena hal ini
maka Rasulullah saw. memutuskan bahwa merupakan sebuah isyarat yang tersembunyi
pengasuhan dan perawatannya diserahkan sebagai bantahan terhadap pendapat kaum
kepada Ia'fa[ karena istri fa'far adalah khaalah Nasrani yang mengatakan bahwa Maryam
Amataullah. Imam Bukhari, Muslim dan adalah istri-Nya. Karena orang besar biasanya
Tirmidzi meriwayatkan dari al-Barra' bahwa merasa tidak pantas menyebutkan nama
Rasulullah saw bersabda, istrinya di hadapan orang-orang. fuga agar
Isa a.s. dinisbatkan kepada Maryam karena ia
tl' r o ta,l
.3lt alr; iltJt tidak memiliki ayah. Oleh karena itu, di dalam
ayat selanjutnya, Allah SWT berfirman,
"Khaalah (bibi dari ibu) kedudukannya
"namanya Al-Masih Isa putra Maryam." (Ni
seperti ibu kandung."
'Imran:45)
Nabi Zakariya a.s. berkata kepada para
pendeta Baitul Maqdis, "Biarkan saya yang KISAH NABI ISA A.S.
mengasuh Maryam, karena khaalahnya
adalah istriku." Namun, mereka menolaknya,
Ali 'lmran Ayat 45 - 51
lalu beliau melakukan pengundian dengan ";-i'4--, A;ri-dr
-U'&l#{clt
4u iy
pena yang mereka gunakan untuk menulis
Taurat guna menentukan siapa yang berhak "t-|{il;'-l\3\4+*1i?t\r+f, ev;t
mengasuh dan merawat Maryam. Lalu undian
yang keluar ternyata untuk Nabi Zakariya y *-r:3 +At
c
j6 K: ffi' ;;A -u,
!: S 4- i& 5 S,'.-tu m -Mt'rt dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu,
yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu)
,5(;y"{talY !:{l!il -:;K J\t fi
"dJ dari tanah berbentuk burung, kemudian aku
meniupnya, maka ia menjadi seekor burung
--t
iltlyi'3@ Jr<i'S'i 3AC$ );\ dengan seizin Allah. Dan aku menyembuhkan
orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang
"d Jt 1j6ffi,-r+)E L:)\3";{J.\3 berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang
mati dengan seizin Allah, dan aku beritahukan
kepadamu apa yang kamu makan dan apa
i4&tL\U:'{i:s*-K+'1'5Ya&'v yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya
'WJrK*evjjili;i{ pada yang demikian itu terdapat suatu tanda
(kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu
i-,\),iA,;Yl;j'tV1:4)tis;i5'4't9\t, beriman. Dan sebagai seorang yang datang
sebelumku, dan agar aku menghalalkan bagi
'K;;;o'ti;;u;-alLvV{uit"At kamu sebagian yang telah diharamkan untukmu.
c-. .t
qt fj!5,i$'al\ Dan aku datang kepadamu dengan membawa
suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena
itu, bertakwalah kepada Allah dan taatlah
,r?,i$Bji'$taq+<;,qG;as kepadaku. Sesungguhnya Allah itu, Tuhanku
\fr6K$649"fr::"'p9i;;ait dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia.Inilah
jalan yang lurus". (Ali'Imran: 45-5 1)
t::-,ri;+\t Kfi -5 ^:'t-t 6 ;j;$5 -at t
e"-i .41 (
242.--'-U!4
Qlraa'aat
(9#F dibaca,
"(Ingatlah), ketika para Malaikat berkata, L. 1!ri--1ini adalah bacaan Hamzah dan al-
"Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah me- Kisa'i.
nyampaikan kabar gembira kepadamu tentang 2. 1t;', i-1ini adalah bacaan Imam yang lain.
sebuah kalimat (firman) dari-Nya (yaitu seorang
, r ,l -t.;
putra, namanya Al'Masih Isa putra Maryam, (*!lF drbaca,
seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan 1. ("&;) dengan huruf ya', ini adalah bacaan
termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Nafi'dan Ashim.
Allah), dan dia berbicara dengan manusia dalam 2. 1,.&y; dengan huruf nun, ini adalah bacaan
buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia adalah Imam yang lain.
t er ma suk or ang- o r ang y ang s aleh. D i a Mar y am )
" (
*YA Tuhanku, bagaimana mungkin
berkata, dibaca (rq*) dengan huruf ya'
aku akan mempunyai anak, padahal tidak
$+F
sebagai ganti hamzah, ini adalah bacaan as-
ada seorang laki-laki Pun yang menyentuhku."
Susiy.
Dia (Allah) berfirman, "Demikianlah Allah
menciptakan aPa yang Dia kehendaki. Apabila dibaca,
D ia erkehen dak menet apkan suatu, D i a hany a
{,;l-i;iF
b s e
mengusap para Nabi. Minyak tersebut memili- kepada Maryam, "Sesungguhnya Allah SWT
ki bau yang harum. Sedangkan kata 1,r*."; menggembirakanmu wahai Maryam dengan
adalah sebutan Arab untuk kata Ibrani (L_*-). Isa yang disebut dengan al-Kalimah. Dengan
{ki;} orang yang memiliki kemuliaan kata lain, Allah SWT menggembirakanmu
dan kedudukan baik di dunia maupun di dengan sosok ciptaan-Nya. Hal ini sebagai
akhirat. (r;il, dF di dunia berupa kenabian sebuah penegasan bahwa penciptaan Isa
(ifV,;h dan di akhirat b.erupa syafaat dan tidak secara wajar seperti umumnya manusia
derajat yang tinggi. (r.p' .a!) dan orang- yang lain, sehingga ia memang berhak untuk
orang yang didekatkan kepada Allah SWT. menerima sebutan ini. Meskipun begitu, pada
{+ ,l} tempat meletakkan bayi ketika kenyataannya seluruh makhluk diciptakan
menyusu. {)ir;} al-Kahlu artinya adalah dengan firman Allah SWT (kun fayakuunu),
seorang laki-laki dewasa, yaitu yang telah seperti yang disebutkan setelah kisah
mencapal us ia 40 tahun ke atas. penciptaan Isa,
("tF menghendaki sesuatu. (;t'|J'h 'Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu,
maksudnya diajari menulis {;9,;} ilmu maka Dia hanya berkata kepadanya, "ladilah!"
yang bermanfaat, yaitu ilmu yang menjadikan maka jadilah sesuatu itu." (Ali'lmran:47)
seseorang memahami secara mendalam
hukum-hukum dan rahasia-rahasianya. Hal yang sama juga disebutkan di ayat lain,
(;r;iir;! kitab Nabi Musa a.s. ("#lr1p kitab "Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia
Nabi Isa a.s. yang diwahyukan kepadanya. menghendaki sesuatu Dia hanya berkata
,,,", .;,
kepadanya, "Jadilah!" maka terjadilah seuatu itu."
{;ui membentuh al-Khalqu adalah
membentuk "iydan membuat dalam bentuk (Yaasiin:82)
tertentu, bukan al-Insyaa' dan al-Ikhtiraa'
(menciptakan sejak _pertama). (f-t} seperti Akan tetapi, memang menurut kebiasaan
bentuk burung. {":r!l} orang buta sejak lahir. yang berlaku, sesuatu dinisbatkan atau
dikaitkan dengan sebab-sebab yang biasa
{.ri!,;} penyakit kusta, yaitu belang-belang berlaku. Penyebutan Nabi Isa a.s. dengan
putih pada kulit dan dianggap sesuatu pertanda
tidakbaik. (1, y!$ kehendakAllah SWT. sebutan al-Kalimah merupakan sebuah bentuk
majaz, seperti ayat,
\-___-_-/
Isa a.s. hanya dari ibu tanpa ayah. Proses Namun, ada sebuah penciptaan yang jauh
penciptaan, seperti ini tentu sangat tidak waja4 lebih luar biasa dari proses penciptaan Nabi
karena memang proses penciptaannya hanya Isa a.s., yaitu proses penciptaan Adam yang
berdasarkan kuasa Tuhan semata. Proses tanpa melalui perantara ayah dan ibu. Allah
penciptaan Isa a.s. jauh lebih luar biasa dan SWT berfirman,
Lalu Nabi Isa a.s. mengambil segenggam marak di Mesir adalah tentang dunia sihir;
tanah liat dan membentuknya menjadi sehingga para penyihir di kala itu memiliki
seperti kelelawar. Lalu ia meniupnya dan kedudukan khusus di mata mereka. Oleh
tiba-tiba kelelawar yang dibuat dari tanah karena itu, Allah SWT mengutus Nabi
liat tersebut berubah menjadi seekor Musa a.s. dan diperkuat dengan bentuk
kelelawar sungguhan dan bisa terbang mukjizat yang membuat setiap mata
disaksikan oleh mereka. Kemudian ketika yang memandang terbelalak kagum dan
kelelawar tersebut telah terbang jauh membuat setiap penyihir merasa heran
hingga tidak tampak oleh pandangan dan seolah tidak percaya. Kemudian
mereka, maka kelelawar tersebut tiba- ketika mereka sadar bahwa mukjizat Nabi
tiba jatuh ke tanah dan mati. Hal ini Musa a.s. tersebut memang berasal dari
untuk membedakan antara karya seorang sisi Allah SWT maka mereka pun beriman
makhluk dan karya Sang Khaliq, Allah dan berubah menjadi para hamba Allah
SWT menunjukkan bahwa kesempurnaan SWT yang saleh.
mutlak hanya milik Allah SWT. Wahb Sedangkan pada masa Nabi Isa a.s.,
berkata, "Burung yang dibentuk oleh Nabi sesuatu yang berkembang kala itu adalah
Isa a.s. dari tanah liat tersebut bisa terbang dunia kedokteran dan ilmu alam. Oleh
selama masih tampak di mata orang-orang. karena Nabi Isa a.s. hidup di zamannya
Namun, setelah terbang jauh dan tidak para dokter dan para pakar ilmu alam,
tampak di mata mereka, maka burung maka Allah SWT mengutusnya dengan
tersebut langsung terjatuh dan mati. Hal dibekali mukjizat yang tidak ada seorang
ini untuk membedakan antara ciptaan pun bisa memiliki dan melakukannya
makhluk dengan ciptaan Allah S\ML kecuali orang yang dikuatkan dengan
2. Ia bisa menyembuhkan orang buta mukjizat dari sisi Dzat Yang menurunkan
sejak lahir dan orang yang menderita syariat. Dari mana ada seorang dokter
penyakit kusta serta bisa menghidupkan mampu menghidupkan benda mati,
kembali orang yang telah mati atas izin atau mampu mengobati kebutaan sejak
dan kehendak Allah SWT. Kemampuan lahir dan penyakit kusta, atau mampu
menyembuhkan kebutaan sejak lahir dan membangkitkan orang yang telah mati
penyakit kusta disebutkan secara khusus dari kuburnya. Nabi Isa a.s. mampu
di dalam kisah ini, dikarenakan para menghidupkan kembali sahabatnya yang
dokter pada masa itu tidak mampu untuk bernama 'Azar, mampu menghidupkan
menyembuhkan kedua bentuk penyakit kembali putra seorang laki-laki tua dan
tersebut. Padahal ilmu kedokteran pada putra al-Asyir. Mereka semua bisa hidup
masa Nabi Isa a.s. dikenal sangat maju. kembali dan memiliki keturunan. Nabi
Oleh karena itu, Allah SWT menampakkan Isa a.s. juga mampu menghidupkan Sam
kepada mereka mukjizat Nabi Isa a.s. yang bin Nuh, tetapi tidak lama, sesaat setelah
berkaitan dengan bidang kedokteran. hidup, ia kembali mati.
Kebanyakan para ulama berkata,'Allah Begitu juga Nabi Muhammad saw
SWT mengutus setiap Nabi disesuaikan beliau diutus di sebuah zaman dan
dengan kondisi umat pada masanya. di tengah-tengah para sastrawan dan
Pada masa Nabi Musa a.s., sesuatu yang penyair terkemuka. Lalu beliau datang
suratrltt'tmran ,r,,*r, {Hb.,,,,r, TAESIRAT-YUNIRIILID2
kepada mereka dengan membawa sebuah 5. Dan saya -Nabi Isa a.s.- datang kepada
kitab suci dari Allah SWT yang seandainya kalian untuk membenarkan kitab yang
seluruh jin dan manusia berkumpul dan diturunkan sebelumku, yaitu Taurat,
bersepakat untuk membuat yang semisal tidak untuk menghapusnya dan tidak
dengan kitab yang beliau bawa atau hanya pula untuk menentang dan menyalahi
sepuluh surah atau hanya satu surah saja hukum-hukum yang terkandung di
yang semisal dengan surah yang terdapat dalamnya kecuali di dalam beberapa hal
di dalam kitab yang beliau bawa tersebut. yang sebelumnya dilarang bagi mereka di
Maka mereka tidak akan pernah mampu dalam kitab Taurat, tetapi di dalam kitab
melakukannya, sekalipun sebagian Injil, oleh Allah SWT beberapa hal tersebut
mereka menjadi pembantu bagi sebagian diringankan. Seperti yang difirmankan-
yang lain. Hal ini tidak lain dikarenakan Nyr,
perkataan Allah SWT tidak akan sedikit 'dan agar aku menghalalkan bagi
pun memiliki kemiripan dengan perkataan kamu sebagian dari yang telah diharamkan
makhluk. untukmul' (Ali'Imran: 50)
3. Nabi Isa a.s. juga memiliki kemampuan
Maksudnya sebagian jenis makanan
mengetahui apa yang mereka makan dan
yang baik dan enak yang sebelumnYa
apa yang mereka simpan di rumah-rumah
diharamkan bagi kaum bani Israel
mereka untuk persediaan masa yang akan
akibat sikap zalim mereka, seperti yang
datang.
difirmankan oleh-Nya di dalam sebuah
Perbedaan penyampaian berita-
ayat,
berita gaib antara seorang Nabi dan
para peramal adalah, berita-berita "Kurena kezaliman orang- orang Yahudi,
gaib yang disampaikan oleh seorang Kami haramkan bagi mereka makanan
yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan
Nabi adalah berasal dari Allah SWT.
bagi mereka, dan karena mereka banyak
tanpa mengandalkan sesuatu yang lain.
menghalangi (manusia) dari jalan Allah."
Sedangkan para peramal mendapatkan (an-Nisaa': 160)
berita-berita gaib yang mereka sampaikan
melalui berbagai cara tipu muslihat serta Disebutkan bahwa di antara hal-hal
dengan cara menggunakan berbagai yang diharamkan bagi mereka adalah
bentuk medium yang bisa membawa ikan, daging unta,lemak dan bekerja pada
mereka mengetahuinya, seperti bintang- hari Sabtu.
bintang, jin dan sebagian manusia. Adapun selain hal-hal tersebut, maka
Sesungguhnya semua mukjizat- aku datang dengan membawa risalah
mukjizat yang saya miliki menjadi bukti yang sama dengan Taurat di dalam
pasti akan kebenaran kerasulanku, jika pokok-pokok agama, seperti tauhid, hari
memang kalian adalah orang-orang yang kebangkitan, moral, etika dan akhlak yang
membenarkan ayat-ayat Allah SWT yang luhur. Di dalam Injil disebutkan bahwa
begitu mengagumkan, dan jika kalian Nabi Isa a.s. berkata, "Saya datang tidak
memang mengakui akan keesaan-Nya dan untuk mengurangi an-Naamuus fsyari'at
kuasa-Nya yang sempurna dan mutlak Taurat). Akan tetapi, saya datang untuk
atas segala sesuatu. menyempurnakannya."
6. Saya datang kepada kalian dengan menurut bahasa kitab Injil berarti as-
I
membawa ayat setelah ayat dari Tuhan Sayyid (penguasa atau tuan). Berdasarkan
kalian yang menjadi saksi dan bukti petunjuk ucapannya, "Bapa saya dan Bapa
akan kebenaran saya dan kebenaran kalian," Ucapan ini menunjukkan bahwa
risalahku. Hal ini disebutkan lebih dari yang dimaksudkan bukanlah bapak yang
satu dengan tujuan untuk menguatkan berarti orang tua dari seorang anak.
dan untuk dijadikan landasan perintah
untuk bertakwa. Di dalam ayat ini, Fiqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
kata al-Aayah (ayat, tanda atau bukti) Ayat-ayat ini menjelaskan tentang sebuah
disebutkan dalam bentuk kata mufrad berita gembira yang disampaikan oleh malaikat
ftunggal), tetapi yang dimaksud adalah kepada bunda Maryam a.s., yaitu bahwa akan
jama' (plural). Karena ayat-ayat tersebut dilahirkan dari dirinya seorang putra yang
adalah merupakan sebuah satu kesatuan agung dan memiliki perkara yang besar. Wujud
di dalam menguatkan dan membuktikan putra tersebut adalah dengan kata dari Allah
kebenaran risalahnya. SWT yaitu, "kun fayakuunlt." fjadilah! maka
Maka bertakwalah kalian kepada jadilah sesuatu itu). Nama putra tersebut adalah
Allah SWT patuhlah kepadaku di dalam Al-Masih, ia akan menjadi orang terkenal yang
apa yang saya dak'wahkan kepada kalian, diketahui oleh setiap Mukmin. Di dunia ini, ia
yaitu pengesaan Tuhan. Sesungguhnya memiliki kedudukan dan derajat tinggi di mata
Allah SWT adalah Tuhanku dan Tuhan Allah SWT karena Allah SWT akan memberinya
kalian. Oleh karena itu, sembahlah Dia, wahyu berupa syariat dan akan menurunkan
inilah jalan yang benar dan lurus yang kepadanya sebuah kitab suci dan hikmah. Di
didakwahkan oleh semua rasul. Ini adalah akhirat, ia juga memiliki kedudukan tinggi,
jalan yang membawa kepada kebaikan di ia diizinkan Allah SWT untuk memberikan
dunia dan akhirat. Oleh karena itu, barang syafaat kepada orang-orang yang memang telah
siapa yang melanggarnya, maka berarti ia diizinkan kepadanya oleh Allah SWT untuk
berada di dalam kesesatan. memberi mereka syafaat.
inti dari tugas
Di dalam hal ini terdapat Nabi Isa a.s. menyerukan untuk hanya
kerasulan, yaitu perintah untuk bertakwa menyembah Allah SWT semata, tiada sekutu
dan taat kepada Allah SWT penegasan bagi-Nya tatkala ia masih kecil juga tatkala ia
akan keesaan Allah SWT serta pengakuan sudah dewasa ketika Allah SWT memberi wahyu
akan penghambaan dan ketundukan kepadanya. Nabi Isa a.s. adalah orang yang baik
kepada Allah SWT. Ini adalah manhaj perkataan dan perbuatannya. Muhammad bin
atau jalan yang benar dan jelas di dalam Ishaq meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia
permasalahan seputar bunda Maryam dan berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
putranya, Isa.
Hal ini sebenarnya juga ditemukan di
dalam kitab Injil yang ada sekarang, karena -v) "&.;t
0 ,t--a
€"Gi'$c o, I
di dalamnya terdapat perkataan Nabi Isa 7L) ,.>
(-'-z
"Sesungguhnya saya pergi menghadap
a.s., "Tidak ada seseorang yang berbicara ftetika
Bapa saya dan Bapa kalian, Tuhan saya masih bayi kecuali lsa dan bayi yang terdapat di
dan Tuhan kalian." Kata al-Abb [Bapa) dalam kisah Juraij."
srr"r,lrl'rr'rn - * - ,..,**r, .{If-k,$,,.r,. -- * tlslRAL-{YN-I,}fItID-2
Imam Muslim dan Ibnu Abi Hatim Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu,
meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. dari Dia hanya mengatakan kepadanya: "ladilah!"
Rasulullah saw. beliau bersabda, Maka jadilah sesuatu itu." (il-Btqarah: ll7)
, 4/
o t,/// o t
Tidak ada sesuatu wujud Yang
u nJ\t_
ll
oJ dikehendaki-Nya terlambat. Akan tetapi,
langsung terwujud setelah adanya perintah
;1 rf)
, .1./
r ,5r dt) tanpa ada renggang waktu sedikit pun. Allah
SWT berfirman,
"Tidak ada seseorang yang marnPu berbicara
"Dan perintah Kami hanyalah (dengan) satu
ketika masih bayi kecuali tiga orang, yaitu lsa, bayi
perkataan seperti kejapan mata." (al-Qamar: 50)
(yang terdapat di dalam kisah) Juraij dan seorang
bayi lain."
Maksudnya, Kami tidak perintah kepada
Pembatasan hanya pada tiga bayi yang sesuatu yang Kami kehendaki kecuali hanya
disabdakan oleh Rasulullah saw. ini bersifat sekali tanpa harus mengulanginya. Maka
nisbi pada waktu tertentu. Kemudian sesuatu tersebut langsung wujud dengan
pada kesempatan yang lain, Allah SWT sangat cepat, seperti kejapan mata'
memberitahukan kepada beliau tentang Ayat-ayat ini juga menjelaskan tentang
bayi-bayi lainnya yang bisa berbicara yang keistimewaan dan kelebihan-kelebihan yang
kesemuanya berjumlah tujuh bayi, yaitu bayi dimiliki oleh Nabi Isa a.s. serta mukjizat-
yang menjadi saksi bagi Nabi Yusuf a.s., bayi mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT
Siti Masithah, Isa, Yahya, bayi yang disebutkan kepadanya. Semua ini merupakan ciptaan
di dalam kisah furaij, bayi yang tersebutkan Allah SWT secara langsung. Maksudnya adalah
di dalam kisah seseorang yang sombong dan sebuah sunnah yang baru, berbeda dengan
sewenang-wenang dan bayi yang disebutkan semua apa yang kita saksikan sehari-hari
di dalam kisah a/-Ukhduud. Kisah al-Ukhduud berupa nasihat, peringatan dan keagungan'
seperti yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
Nabi Isa a.s. adalah salah satu rasul yang
dan yang lainnya adalah seperti berikut,
diutus kepada kaum bani Israel. Diriwayatkan
ada seorang wanita bersama bayinya yang
bahwa ia menerima wahyu ketika dirinya baru
masih menyusu dihadapkan untuk dipaksa
berusia 30 tahun. Masa kenabiannya hanya
melompat ke dalam api yang sedang membara
tiga tahun, kemudian setelah itu, ia dirala'atau
karena ia memegang teguh keimanannya.
diangkat ke langit.
Ketika hendak melompat, sang ibu merasa
ragu dan berhenti, lalu bayi yang dibawanya Dakwah yang dibawa oleh Nabi Isa a's.
tiba-tiba berkata kepadanya, "Wahai ibu, tidak berbeda dengan dakwah para Nabi yang
bersabarlah, karena sesungguhnya ibu berada lain, seperti yang dijelaskan oleh ayat-ayat ini'
di dalam kebenaran." Yaitu ia mengajak untuk bertakwa kepada Allah
Ayat, {it+ u j; ar {'it} "begitulah, Allah SWT dan menaati-Nya di dalam risalah yang
SWT menciptakan apa yqng dikehendaki-Nya" ia terima dari-Nya. Ia memerintahkan kepada
menunjukkan bahwa Allah SWT Maha Agung tauhid dan pengakuan akan penghambaan
lagi Perkasa, tidak ada sesuatu pun yang tidak hanya kepada Allah SWT. Ini adalah jalan yang
mungkin bagi-Nya. Pesan ini dikuatkan oleh lurus, maksudnya jalan terdekat untuk bisa
ayat, sampai kepada Allah SWT.
tFsIRAt-MuNIllILIp 2 * ,,{lt -/'-L
Surah Alt'tmran
KISAH NABI ISA DENGAN KAUMNYAYANG Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu
BERIMAN DAN YANG KAFIR kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-
orang yang kafir dan menjadikan orang-orang
Ali'lmran Ayat 52 - 58
yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir
G--6 jfilt
,.)?-. adapun orang yang beriman dan melakukan
l:),_l ffi <;.4.ttr C kebijakan, maka Dia akan memberikan pahala
kepada mereka dengan sempurna. Dan Allah
t r
ti$rtt \g:t)'Vixt :'q,:'
J 6 !l@' tidak menyukai orang zalim. Demikianlah Kami
bacakan kepadamu (Muhammad) sebagian ayat-
<;"lvu1#31)t*y,{d-FA\i#. ayat dan peringatan yang penuh hikmah." (Ali
'Imran:52-58)
Jyg,Kaj\sj!#w$3o;:VS
\A:H, "&, fq,'d\ $'';1\ ;j Qlraa'aat
$, - ,s.,ail} Imam Nafi' membacanya
dengan ya' dibaca fathah.
iA:$k\,U{3j$tffio}rix 1nr 11 irr-=,fy
(#3F
O* t tY'";Ag r;1r g ri #i(i 1.
dibaca,
(d+r.r) dengan ya', sebagai bentuk al-
ghaa'ibuun [kata ganti orang ketiga banyak) ke "setiap Nabi memiliki al-Hawaariyy
penggunaan bentuk dhamiir mukhaathabuun (penolong) dan al-Hawaariyyku adalah Zubair
[kata ganti orang kedua banYak). bin Awwam."
t.t.",l ..i-rtr
{e;l*i &PY di dalam susunan kata , ."i
(1, jLri dr-F maksudnya adalah para
ini juga terdapat bentuk al-lltifaat dari penolong agama Allah SWT. Mereka adalah
penggunaan dhamiir mutakallim wahdahu
orang-orang yang pertama kali beriman
fkata ganti orang pertama tunggal) ke
kepada Nabi Isa a.s., mereka berjumlah 12
penggunaan dhamiirghaa'ib [kata ganti orang
orang. $:r';y di1} mat<sudnya, kami adalah
ketiga tunggal), sebagai bentuk penganeka orang-orang yang tunduk kepada apa yang
ragaman kefasihan. Engkau kehendaki dari kami. (;-r-lr EF
bersama orang-orang yang bersaksi akan
Mufradaat LughawlYYah keesaan-Mu dan bersaksi akan kebenaran
(tsiy mengetahui dengan Pasti dan rasul-Mu.
jelas, tidak ada lagi kesamaran, seperti
fltif' :Y al-Makru merencanakan sesuatu
mengetahui sesuatu yang ditangkap dengan terhadap seseorang secara diam-diam sehingga
indra. Penggunaan kata al-Ihsaas untuk hal- ia tertimpa sesuatu yang direncanakan
hal yang bersifat maknawi merupakan bentuk tersebut tanpa ia duga sebelumnya' Namun
penggunaan maiaz.
(+.,t;i ;F para penolongku (l' JIF 81 Ada pendapat yang mengatakan karena mereka adalah
para tukang pemutih pakaian.
bersama Allah SWT kata ilaa yang dimaksud
--.-
kata al-Makru ini biasanya digunakan untuk Isa a.s. dari orang-orang kafir adalah terbebas
perencenaan yang buruk. (i-*fur 'F '.l,tj} dan dirinya terlepas dari apa yang mereka
maksudnya, Allah SWT paling tahu tentang tuduhkan kepada dirinya dengan menuduh
tipu daya dan perencanaan buruk, Dia akan ibundanya telah melakukan perzinaan.
membalas mereka atas tipu daya yang it S'rt* jp m aks udnya, o ran g- o ra n g ya ng
fii ;-
mereka lakukan. Bentuk tipu daya kaum bani ":,ir
beriman dan membenarkan kenabianmu dari
Israel terhadap Nabi Isa a.s. adalah, mereka kaum Muslimin dan Nasrani.40.rr ;-it at\
menyewa orang untuk membunuhnya ketika maksudnya, orang-orang yang kafir kepadamu,
ia dalam keadaan lengah. Akan tetapi, Allah yaitu kaum Yahudi. Yang dimaksud dengan al-
SWT menjadikan seseorang menyerupai Nabi Fauqiyyah [keteratasan atau kemenangan)
Isa a.s. dan yang akhirnya berhasil mereka adalah kemenangan atas mereka dengan
bunuh adalah orang yang diserupakan oleh hujjah (bukti) dan. dengan pedang. i( q
Allah SWT dengan Nabi Isa a.s. tersebut. Allah ,tI,'.,.,'- ,. .u),.,.L:! .)
(ji;!,.r *_ A i<:! mencakup perselisihan
SWT mengangkat Nabi Isa a.s. ke langit. antara Al-Masih Isa a.s. dengan orang-orang
44'- ;l\ at-Tawaffiyarti dasarnya adalah yang berseberangan dan berselisih dengannya
mengambil sesuatu secara keseluruhan, dan perselisihan antara para pengikut Nabi Isa
kemudian digunakan untuk arti mematikan, a.s. dan orang-orang yang kafir kepadanya.
seperti ayat, rjf rir;p
(flr
t,o2- 4'.
siksa yang amat pedih
'Allah memegang nyawa (seseorang) pada di dunia dalam " bentuk dibunuh, ditawan dan
saat kematiannyl." (az-Zamat 42) keharusan membayarT izy ah (pajakatau upeti).
(iiv,;F dan di akhiratberupa siksa api neraka.
|adi, makna kata (;l+.';Y adalah (ctliu) {r-(} orang-orang yang bisa menolong dan
yang berarti menggenggammu. {;j1 $tr;Y membebaskan dari siksa tersebut. ;; i tr;y
dan mengangkatmu dari dunia ini tanpa dalam (itUJ'maksudnya, Allah SWT akan menyiksa
keadaan mati. fika memang Nabi Isa a.s. belum mereka. ({rF semua yang disebutkan ini
mati, maka berarti di dalam ayat ini terdapat berupa perkara atau kisah Nabi Isa a.s. {;iiy
apa yang disebut at-Taqdiim (mendahulukan maksudnya, Kami mengisahkannya kepadamu.
sesuatu yang seharusnya terletak di akhir)
{#1 f lttb maksudnya, Al-Qur'an.
dan at-Ta'khiir (mengakhirkan sesuatu
yang seharusnya terletak di depan), yaitu Sebab Turunnya Ayat 58
mendahulukan kata mutawffiika atas kata
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Hasan
raafi'uka. fadi, kira-kira aslinya adalah seperti
al-Bashri, ia berkata, "Suatu ketika, Rasulullah
berikut, 1J+-t-s ..Jl J.LilJ ,Ji) yang artinya, saw datang kepada dua pendeta Najran, lalu
bahwa sesungguhnya Aku mengangkatmu salah satunya berkata kepada beliau, "Siapakah
kepada-Ku dan mematikan-Mu. Jadi, huruf bapak Isa?" Namun, Rasulullah saw. tidak
Athaf wawu tidak menunjukkan arti at-Tartiib tergesa-gesa untuk langsung menjawabnya,
[urut). Namun, ada yang berpendapat bahwa hingga beliau meminta jawabannya terlebih
maksud kata 1e1j,*,) adalah leLru; yang berarti, dahulu kepada Allah SWT, lalu turunlah kepada
menggenggammu. Maksud kata (,Jl e.,l*itrr; beliau ayat 58-60 dari surah Ali 'lmran ini."
adalah, mengangkatmu kepada kemuliaan-Ku. Di dalam pembahasan sebab turunnya ayat
flti;- i"it €. ');i,:,ty maksudnya, 59 dan 60, akan dibahas tentang penjelasan
menjauhkanmu, dan maksud menyucikan Nabi riwayat-riwayat lainnya.
.rr-------\ TAFSIRAL-MUNIR]ILID 2
tentang bagaimana Allah SWT menyelamatkan menolongnya, seperti yang dijelaskan di dalam
sebuah ayat lain,
dirinya dari kaum kafir dan mengangkatnya
kepada-Nya. Tentang ancaman siksa yang keras "Wahai orang-orang yang beriman! Iadilah
bagi orang-orang kafir dan pahala bagi orang- kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagai-
orang yang beriman. Semua ini mengandung mana Isa Putra Maryam telah berkata kepada
semacam penghibur dan keramahan untuk pengikut-pengikutnya yang setia. "Siapakah
yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk
Rasulullah saw dan penegasan bahwa dalil dan
menegakkan agama) Allah?" (ash-Shaff: f4)
bukti-bukti saja tidak cukup membawa kepada
keimanan. Akan tetapi, di samping itu semua,
Al-Hawaariyyuun (para sahabat atau
harus ada hidayah dan taufik dari Allah SWT.
pengikut setia atau para penolong Nabi Isa
a.s.) berkata, "Kami adalah orang-orang yang
Tafsir dan Penielasan akan menolong agama Allah SWT dan kami
Ketika Nabi Isa a.s. mengetahui dan adalah para tentara-Nya yang tulus dan setia
menyadari sikap kaumnya, bani Israel yang yang akan mendukung dan menguatkan
tetap bersikukuh di dalam kekufuran dan dakwahmu. Kami beriman kepada Allah SWT
kesesatan, maka ia ingin mengetahui secara dan keesaan-Nya dengan keimanan yang
jelas dan pasti, siapa saja yang memang benar. Bersaksilah bahwa kami adalah orang-
benar-benar beriman kepada dakwahnya. orang Muslim." Maksudnya orang-orang yang
Ia berkata, "siapakah yang benar-benar tunduk dan taat kepada perintah-perintah-
bersedia mengikutiku menuju kepada Nya. Inti ajaran Islam merupakan sesuatu yang
Allah SWT dan siapakah yang benar-benar disepakati di antara seluruh agama.
bersedia menolongku untuk berlindung Kemudian mereka mendekatkan diri
dan kembali kepada-Nya? Secara substantil kepada Allah SWT seraya berkata, "Ya Tuhan
yang dimaksudkan oleh Nabi Isa a.s' kami, kami beriman dan membenarkan apa
adalah, siapakah para penolongku dalam saja yang Engkau turunkan di dalam kitab-
menyampaikan dakwah kepada Allah SWT?" Mu, kami taat dan mengikuti rasul-Mu, Isa
Hal ini, seperti perkataan Rasulullah saw. a.s.. Oleh karena itu, masukkanlah kami ke
pada musim-musim haji sebelum beliau dalam kelompok orang-orang yang bersaksi
hijrah, "siapakah yang bersedia memberiku akan kebenaran para Nabi-Mul' Di dalam ayat
perlindungan dan pertolongan agar aku bisa ini, disebutkan bahwa mereka mengikuti dan
menyampaikan firman Tuhanku? Karena menaati rasul-Nya, Isa a.s.. Hal ini menjadi
bukti akan kebenaran keimanan mereka. menangkap orang yang menjadi target mereka
Karena keimanan menghendaki amal dan dan berhasil merealisasikan keinginan
menjalankan apa yang diperintahkan. mereka untuk membunuhnya. Padahal yang
Kemudian Allah SWT menjelaskan mereka tangkap dan mereka bunuh sejatinya
tentang tipu daya dan konspirasi sekelompok bukanlah Nabi Isa a.s., akan tetapi, orang yang
dari kaum bani Israel untuk membunuh diserupakan dengan Nabi Isa a.s..
Nabi Isa a.s.. Konspirasi mereka ini diawali Abu Hayyan berkata, "Maksud ayat
dengan mengadukan isu tidak benar kepada ini adalah bahwa Allah SWT sebaik-baik
sang Raja yang waktu itu juga kafir bahwa pemberi balasan, orang-orang yang berbuat
ada seorang laki-laki (maksudnya Nabi Isa baik dibalas dengan kebaikan, sedangkan
a.s.) yang berusaha menyesatkan orang- para pelaku kejelekan dibalas dengan adil
orang, mengagitasi dan menghasut mereka sesuai dengan perbuatan mereka. Karena
agar membangkang kepada sang Raja, dalam semua ini, apa yang diperbuat Allah
merusak kondisi rakyat dan menghancurkan SWT adalah hak. Sedangkan al-Makru (tipu
hubungan antara orang tua dan anak. Ini daya) yang dilakukan manusia bisa dikatakan
adalah tipu daya dan konspirasi mereka semuanya merupakan bentuk perbuatan yang
untuk membunuh Nabi Isa a.s. dengan cara batil.82
menyewa pembunuh bayaran yang akan Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang
membunuh Nabi Isa a.s. ketika ia sedang dirafa'atau diangkatnya Nabi Isa a.s. ke langit
lengah. Namun, Allah SWT mementahkan dan berkata kepada Nabi Muhammad saw
dan menggagalkan konspirasi serta rencana "Sebutkan wahai Muhammad ketika Allah SWT
busuk mereka tersebut. Tatkala sang Raja berfirman kepada Nabi Isa a.s., "sesungguhnya
mengutus beberapa orang untuk mencari dan Kami memberikan ajalmu [usia hidup) secara
menangkap Nabi Isa a.s. untuk disalib dan sempurna dan Aku mengangkatmu kepada-
disiksa hingga mati. Maka, kemudian tatkala Ku." Hal ini mengandung berita gembira bagi
mereka telah mengepung tempat tinggal Nabi Nabi Isa a.s. bahwa dirinya diselamatkan dari
Isa a.s., dan mengira bahwa mereka pasti konspirasi dan rencana busuk mereka untuk
akan berhasil menangkapnya, maka ketika membunuhnya.
itu, Allah SWT menyerupakan salah seorang Ulama tafsir memiliki dua pandangan
di antara orang-orang yang bersama Nabi seputar tafsir atau ta'wil ayat ini,
Isa a.s. saat itu, menyerupakannya dengan L. Di dalam ayat ini terdapat bentuk at-
Nabi Isa a.s. Begitulah, Allah SWT akhirnya
Taqdiim (mendahulukan) dan at-Ta'khiir
menyelamatkan Nabi Isa a.s. dari mereka dan
(mengakhirkan), maksudnya adalah
mengangkatnya ke langit.
mendahulukan kata yang seharusnya
Sesungguhnya Allah SWT sebaik-
diakhirkan, dalam hal ini adalah
baik pembuat rencana dan paling kuasa
merealisasikannya, paling baik dan kuat
kata "mutewffiika," dan sebaliknya,
mengakhirkan kata yang seharusnya
buatan-Nya, paling kuasa untuk menimpakan
didahulukan, dalam hal ini adalah kata,
keburukan kepada mereka, menyempurnakan
"raafi'uka wo muthahhiruka." fadi, kira-
hikmah-Nya, melaksanakan kehendak-Nya
kira ta'wil atau tafsir ayat ini adalah,
dan membiarkan mereka berada di dalam
kesesatan dan kekeliruan prasangka, karena
mereka memiliki keyakinan telah berhasil 82 AI Bahrul muhiith, (2/422).
sr,rr'm'r.'"n-_ -- -*. **,n,. {l]f*k,},*r**. .. tLllll!-MuNlllll?"?
8'F ;lt ,t tfut it ,tktt q't fadi, makna ayat ini adalah, sesungguhnya
Aku mematikanmu dan menjadikanmu setelah
:4 JF i t ta tfiy1
i,,. ,.t, ',o1 mati di tempat yang tinggi dan luhur.
.,t-1-3)t
Namun, kebanyakan para ulama lebih
"sesungguhnya Aku mengangkatmu menguatkan dan mendukung bentuk ta'wil
kepada-Ku, membersihkan kamu dari orang- yang pertama. Ada sebagian ulama, tepatnya
orang kafir dan mematikanmu setelah kamu Rabi' bin Anas, berkata, "Yang dimaksud al-
turun dari langit." Wafaah di dalam ayat ini adalah tidur; seperti
firman Allah SWT.
Maksudnya adalah bahwa Allah
"Dan Dialah yang menidurkan kamu pada
SWT mengangkat Nabi Isa a.s. ke langit
malam hari." (al-Aiaam: 60)
jiwa dan raganya dalam keadaan hidup.
Di akhir zaman nanti, ia akan turun 'Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat
kembali ke bumi untuk menegakkan kematiannya dan nyawa(seseorang) yang belum
matiketika dia waktu tidur." (az-Zumar:42)
syari'at Islam. kemudian setelah itu,
Allah SWT mematikannya. Bentuk ta'wil Rasulullah saw. jika bangun dari tidul
atau penafsiran ini adalah seperti yang maka beliau mengucapkan doa,
dijelaskan oleh beberapa hadits shahih. Di
antaranya adalah, bahwa Rasulullah saw. .\st1\ t; r.i: r:Gi 1lt :*:ir
bersabda,
"segala puji hanya milik Allah SWT Yang
t, telah menghidupkan (membangunkan) kami
-P &t et; :l$,Jr-i.- P
& :ri setelah mematikan (menidurkan) kami."
dengan menyiksa mereka lebih dari apa yang dilakukan oleh Nabi Isa a.s. yang berusaha
pantas mereka terima. mengenali para pengikut setia dan para
Pengisahan tentang Nabi Isa a.s' ini kami penolongnya. Agar ketika berada dalam kondisi
kisahkan kepadamu wahai Muhammad' krisis dan sulit, maka ia bisa mengandalkan
Kisah ini merupakan bukti yang jelas dan mereka, sehingga mereka akan membantu
kuat akan kebenaran kenabianmu. Karena memikul beban dakwah. Inilah yang dimaksud
kisah ini termasuk di dalam kandungan Al- oleh ayat, (i ;l ;b "siapakah Yang
",Gi
menjadi penolong-penolongku -di dalam
Qur'an yang penuh hikmah yang menjelaskan
berbagai sisi ibrah, keteladanan, hikmah dan menegakkan agqma- Allah SWT?."
pelajaran yang terdapat di dalam berita- Ketika kaum bani Israel mengusir Nabi Isa
berita dan hukum-hukum yang terkandung a.s. dan ibundanya, Maryam, maka ia kembali
di Al-Qur'an. Dengan berita dan hukum- lagi kepada mereka bersama al-Hawaariyyuun
hukum yang terkandung di dalam Al-Qur'an dan menyampaikan dakwah kepada mereka
ini, kaum Mukminin mendapatkan petunjuk dengan terang-terangan. Hal ini menyebabkan
kepada kebenaran dan pengetahuan tentang mereka ingin membunuhnya dan mereka
rahasia syariat dan inti ajaran agama. Ayat ini pun mengadakan konspirasi untuk itu. Ini
mirip dengan ayat, adalah tipu daya dan konspirasi mereka.
"Itulah Isaputra Maryam, (yangmengatakan) Adapun yang dimaksud dengan makrullaah
perkataan yang benar yang mereka ragukan [tipu daya Allah SVVT) menurut al-Farra'
kebenarannya. Tidak patut bagi Allah mempunyai adalah menipu dan memperdayakan hamba
anak, Mahasuci Dia. Apabila Dia hendak
dengan membiarkannya pada keadaannya
menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata
tanpa ia sadari. Sedangkan menurut az-Zaiiai,
kepadanya, "ladilah!" Maka iadilah sesuatu itu."
yang dimaksud dengan makrullaah adalah
(Maryam:34-35)
menghukum mereka atas tipu daya yang
mereka lakukan. Berarti hal ini masuk kategori
Fiqih Kehldupan atau Hukum'Hukum menyebutkan sebab, tetapi yang dimaksudkan
Para pembawa dakwah Perbaikan adalah akibatnya, seperti aYat,
dan reformasi, terutama para Nabi selalu 'Allah akan memperolok-olokan mereka, (al-
dihadapkan pada berbagai bentuk gangguan, Baqarah: l5)
permusuhan, penolakan, penentangan, "sesungguhnya orang munafik itu hendak
intimidasi, pengusiran dan usaha-usaha menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu
pembunuhan. Akan tetapi, hikmah Tuhan
mereka." (an-Nisaa' : 142)
menghendaki kebaikan tidak akan bisa redup
dan hilang. Maka, oleh karena itu, Allah SWT Bentuk susunan bahasa seperti masuk
akan selalu mempersiapkan orang-orang kategori ungkapan al-Musyaakalah [penye-
yang menjadi pengikut setia dan pendukung suaian). Ini adalah pendapat yang masyhu4,
bagi para pembawa dakwah perbaikan dan maksudnya pendapat mayoritas ulama'
reformasi. Yang benar menurut Para ulama, Yang
Seorang pemimpin perlu untuk mengenali masuk kategori ulama muhaqqiquun adalah
dan mengetahui siapa saja orang-orang yang bahwa Allah SWT. mengangkat Nabi Isa a.s'
benar-benar ikhlas dan setia untuk menjadi ke langit tidak dalam keadaan mati dan tidur.
pengikut dan pendukungnya, seperti yang Pada akhir zaman, ia akan turun kembali ke
bumi. Di dalam shahih Muslim diriwayatkan dengan hujjah, bukti dan dalil. Namun, ada
dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah pula yang mengatakan unggul dan menang ini
saw bersabda, adalah dengan kekuatan dan kekuasaan.
Pendapat yang mengatakan bahwa
};4i,{:r ,k ir ct tA i': yang dimaksud keunggulan di sini adalah
keunggulan dengan hujjah, dalil dan bukti
,\41 i4; ,ol, M; ir+rt akan kebenaran Islam dalam arti umum,
a,.o../r, ,
.ot.'.1 t.1.i. a'-,cti. yaitu agama yang dibawa oleh semua Nabi,
;,.^S: ck],
,.o1
&- ),[i c,_flj)t ..5?S diyakini oleh para pengikut Nabi Isa a.s., para
keimanan yang benar. Akan tetapi, mereka ayah dan ibu, sedangkan Isa hanya diciptakan
justru terkena fitnah oleh keadaan Nabi Isa a.s. tanpa ayah saja. Namun, telah disepakati
yang dilahirkan tanpa ayah. Kelompok ketiga ini bersama bahwa menganggap Adam sebagai
menyangka bahwa maksud julukan Nabi Isa a.s. putra Tuhan adalah sebuah anggapan yang
bahwa ia adalah Kalimatullaah dan Ruuhullaah batil dan keliru, kalau begitu adanya, maka
adalah bahwa Allah SWT masuk dan menyatu menganggap Isa adalah putra Tuhan tentunya
ke dalam tubuh Maryam, bahwa Kalimatullaah jauh lebih batil dan keliru.
menjelma di dalam diri Isa, sehingga dengan Akan tetapi Allah SWT ingin menampakkan
begitu, jadilah ia manusia sekaligus tuhan kekuasaan-Nya kepada manusia ketika
yang memiliki tabiat ganda. Lalu Allah SWT menciptakan Adam tanpa adanya laki-laki
membantah persangkaan mereka ini dengan dan perempuan, menciptakan Hawa hanya
menjelaskan bahwa penciptaan Adam jauh dari laki-laki saja tanpa adanya perempuan,
lebih aneh dibanding penciptaan Isa. menciptakan Isa hanya dari perempuan saja
tanpa adanya laki-laki serta menciptakan
Tafsir dan Penlelasan manusia yang lainnya dari laki-laki dan
Sesungguhnya keadaan Nabi Isa a.s. perempuan. Oleh karena itu, di dalam surah
menegaskan akan kekuasaan Allah SWT yaitu Maryam, Allah SWT berfirman,
bahwa ia diciptakan tanpa ayah seperti Adam "dan agar Kami menjadikannya suatu tanda
yang diciptakan tanpa ayah dan ibu. Akan (kebesaran Allah) bagi manusia." (Maryam: 2I)
tetapi, diciptakan dari tanah kemudian Allah
Sedangkan di dalam ayat ini, Allah SWT
SWT berfirman kepadanya, "fadilah kamu
berfirman,
manusia," maka jadilah ia seorang manusia.
Maksudnya Allah SWT menciptakan Adam "Kebenaran itu dari Tuhanmu." (Ali'Imran:
dengan meniupkan ruh ke dalam tubuhnya. 60)
Hal ini masuk kategori menyerupakan Apa yang Aku kisahkan kepadamu
sesuatu yang aneh dengan sesuatu yang Muhammad tentang Isa dan ibundanya,
jauh lebih aneh. Titik persamaannya adalah Maryam ini adalah yang benar; bukan apa
bahwa Isa a.s. diciptakan tanpa ayah seperti yang diyakini oleh kaum Nasrani bahwa
halnya Adam, tidak di dalam hal bahwa Al-Masih adalah tuhan, iuga bukan apa
Adam diciptakan dari tanah. Karena sesuatu yang dipersangkakan oleh kaum Yahudi
terkadang diserupakan dengan sesuatu yang bahwa Maryam telah melakukan perzinaan.
lain karena keduanya memiliki kesamaan Oleh karena itu, janganlah kamu ragu
dalam satu hal saja, meskipun di dalam terhadap perkara Isa dan Maryam setelah
hal-hal yang lain keduanya tidak memiliki datang kepadamu ilmu yang membuatmu
kesamaan. yakin tentangnya. Larangan ini bertujuan
Dzat Yang Kuasa menciptakan Adam untuk membangkitkan di dalam jiwa Nabi
tanpa ayah tentu saja Kuasa menciptakan Isa. Muhammad saw. dan umat beliau kesadaran
fika seandainya boleh menganggap Isa sebagai dan keyakinan tentang keharusan berpegang
putra Tuhan hanya karena ia diciptakan tanpa teguh kepada keyakinan dan kepercayaan
ayah, maka tentu saja Adam lebih layak dan kepada apa yang disampaikan oleh Tuhan. f adi,
lebih berhak untuk dianggap sebagai putra maksudnya adalah, tetaplah berpegang teguh
Tuhan, karena justru Adam diciptakan tanpa kepada keyakinanmu dan kepercayaanmu
2
TFf 1111 {YNIR IItrD ,*{+, -/-\
surah Al,rmran
-
kepada kebenaran dan menjauhi keraguan Imam Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i
tentang masalah ini. Atau pesan ini memang dan Ibnu Majah meriwayatkan,
ditujukan kepada Nabi Muhammad saw.,
tetapi sebenarnya yang dimaksudkan adalah At Jy-, d;;tr;W t*3li,=tt7t;G
umat beliau. Karena Nabi Muhammad saw
tidak sedikit pun memiliki keraguan terhadap ,T4CL| J\b,;Grt ;,i ;,ta) g
kebenaran tentang diri Isa a.s..
Maka oleh karena itu, jika ada orang yang
.r-
\-, '; ,i?>u ,\5
'_
iG I *ty ,'J;X i
berbantah denganmu seputar Isa a.s. setelah ,l+A (4:iu; .u.rii b t':,t; \) ,*
datangnya pengetahuan tentang yang hak
,u."i y;;
o -'^. , i or- ,,.'o.o', .,1;
dan yakin ini, maka ajaklah mereka untuk e^{, !j r;; dJ)t lAV t1
UiJ;:,*:F*,iw.Vii1 *
mengadakan mubaahalah, yaitu berdoa
kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh
t , oitl
agar pihak yang berdusta dilaknat dan diusir
dari rahmat-Nya. Ayat ini disebut ayat al- Bs I'
, t-
J;t '-tJ,,-ri f i';;b ,,;yi ;-
Mubaahalah.
Ju tr, lj.JJ ,-l"Al
(E/
tahukan kepada kami siapa yang diciptakan Hasan dan Husain sebagai dua putra [cucu)
tanpa ayah?" Lalu Rasulullah saw berkata Rasulullah saw tidak yang lainnya. Hal ini
kepada mereka, 'Adam, siapakah ayahnya? berdasarkan sabda beliau,
Apakah kalian merasa heran terhadap proses
*"r
At
penciptaan Isa yang tanpa ayah? Adam justru
diciptakan tanpa ayah dan ibu."
*ilyq'i';'&
Ayat al- Mub aahalah adalah batas penentu ''{)
berakhirnya perdebatan, karena laknat yang "S e sungguhny a s etiap hubungan kekerab atan
ditimbulkan dari muboahalah benar-benar dan setiap hubungan nasab kelak di hari Kamat
akan terbukti menimpa pihak yang berdusta. akan terputus kecuali kerabat dan nasabku."'n
Ayat al-Mubaahalah ini merupakan salah satu
tanda kenabian Rasulullah saw karena beliau SERUAN KEPADA PENGESAAN ALLAH SWT
mengajak mereka untuk bermubaahalah. DAN AGAMA IBRAHIM
Namun, mereka tidak berani melayaninya dan
lebih memilih untuk berdamai dan membayar
All 'lmran Ayat 64 - 68
jizyah setelah pimpinan dan penasihat mereka,
al-Aaqib mengatakan kepada mereka bahwa
(i., b ibJf UG ri e-J\$q.-ri
jika mereka melayani ajakan Rasulullah saw. -*;r;tj Ar d r
--r
di "ru4"
tersebut untuk mengad akan mub a ah alah,maka r +A$
mereka akan mendapatkan bencana besa4
karena Muhammad saw memangseorang Nabi
tfil$$6r;:,ri!t;;,Al3J\i;q:,
dan Rasul. Ia berkata kepada kaumnya, "Kalian -lj-.G
juga telah mengetahui bahwa Muhammad ),, €;\ &-rl. g 5;j-x; vu,
\
otoritas pembuatan aturan dan syari'at, yaitu kepada sikap meyakini bahwa Isa adalah tuhan
otoritas menghalalkan dan mengharamkan dan sesungguhnya tiga adalah satu, yaitu
kepada-Nya, tidak menyekutukan-Nya dengan Isa. Namun, kelompok reformis dari kaum
sesuatu apa pun, tidak menjadikan sebagian Nasrani, yaitu kelompok Kristen Protestan
dari kita sebagai tuhan selain Allah SWT, menolak pandangan yang mengatakan bahwa
seperti berhala, salib, patung, thaaghuut Isa adalah tuhan.
[setan atau hal-hal yang disembah selain Allah Adiy bin Hatim berkata, "Suatu ketika,
SWT) dan api. saya datang menemui Rasulullah saw. dan
Ayat ini mengandung pernyataan tentang waktu itu di leher saya terdapat salib yang
keesaan Allah SWT sebagai al-llaah,yaitu ayat terbuat dari emas, lalu beliau berkata, "Wahai
{ar iq l.15 iiy "dan tidak kita sembah kecuali Adiy, singkirkan dari dirimu patung salib itu."
hanya Allah SWT", keesaan Allah SWT sebagai Saya mendengar beliau membaca ayat 31
Rabb, yaitu ayat, a'r', ,4 (.i)i \*\AX.l= 'i;F surah at-Taubah,
(it "don tidak pula sebagian kito meniadikan "Mereka menjadikan orang-orang alim
sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah" (Yahudi), dan rahib-rahibnya Nasrani sebagai
Ini adalah inti dakwah semua para rasul, tuhan selain Allah." (at-Taubah: 3I)
Ibrahim, Musa, Isa dan yang lainnya. Allah
SWT berfirman, Lalu saya berkata, "Wahai Rasulullah,
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul
tetapi mereka tidak menyembah para
pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan
agamawan dan rahib-rahib mereka."
Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Lalu beliau berkata, "Bukankah mereka
Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka membuat-buat hukum, menghalalkan ini dan
mb ahl ah Aku." (il- Anbiyat z 25)
s e
mengharamkan itu untuk kalian, lalu kalian
mengikuti dan menaati hukum-hukum yang
"DAn sungguh, Kami telah mengutus seorang
mereka buat-buat tersebut?" Adiy bin Hatim
rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan),
berkata, "Benar." Lalu beliau berkata, "Seperti
"sembahlah Allah, dan jauhilah Thaghut." (tn-
itulah yang dimaksudkan oleh ayat ini."
Nahl:36)
Inilah maksud pesan ayat ini Yang
Kaum Yahudi pada dasarnya adalah ditujukan kepada para Ahli Kitab, karena
kaum yang mengesakan Tuhan. Akan mereka menjadikan para rahib dan para
tetapi, pemahaman mereka tentang al'llaah agamawan mereka seperti Tuhan di dalam hal
ketaatan dan kepatuhan.
[Tuhan) telah mengalami pendistorsian dan
perubahan sehingga jauh dari pemahaman fika mereka berpaling dari ajakan ini
tentang al-llaah yang benar. Mereka iuga dan mereka tetap menyembah selain Allah
mengikuti para agamawan mereka di dalam SWT maka, katakanlah kepada mereka,
hukum-hukum yang mereka buat-buat sendiri' "sesungghnya kami adalah benar-benar
Begitu juga halnya dengan kaum Nasrani, orang-orang Muslim, orang-orang yang
mereka pada dasarnya adalah orang-orang tunduk dan taat kepada Allah SWT dan
yang mengesakan Tuhan. Akan tetapi, mereka memurnikan agama hanya untuk-Nya, kami
telah melangkah terlalu jauh lagi di dalam tidak menyembah siapa pun kecuali hanya
kesesatan, dari meyakini bahwa Isa adalah Allah SWT kami tidak memohon kebaikan
putra Tuhan dan keyakinan trinitas sampai atau memohon dihilangkannya bahaya kecuali
hanya kepada-Nya, kami tidak menghalalkan "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada
kecuali apa yang memang dihalalkan oleh-Nya suatu kata (ketetapan) yang tidak ada perselisihan
dan kami tidak mengharamkan kecuali apa antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah
yang diharamkan oleh-Nya. kecuali Allah dan tidak krta persekutukan Dia
Ayat ini adalah inti atau pokok kandungan dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita
menjadikan sebagian yanglain sebagai tuhan selain
surat-surat Rasulullah saw. yang dikirimkan
Allah." Iika mereka berpaling maka katakanlah
kepada para Raja, penguasa dan pemimpin
kepada mereka, "saksikanlah, bahwa kami adalah
dunia, baik dari Ahli Kitab maupun yang
orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."
lainnya, seperti Kisra Raja Persia yang paganis,
Heraklius Raja Romawi yang Nasrani, Najasyi
Perdebatan seputar aflliasl Nabi lbrahlm a.s.
yang juga Nasrani, Muqaiqis pimpinan Qibti
Mesir dan yang lainnya. Di dalam semua surat Wahai kaum Yahudi dan Nasrani, kenapa
yang beliau tulis tersebut dicantumkan ayat kalian berdebat dan berbantah-bantahan
ini. Kami akan mengambil satu contoh dari tentang diri Nabi Ibrahim a.s.. Masing-masing
surah Rasulullah saw. tersebut, yaitu surah dari kalian mengklaim bahwa agama yang
yang beliau kirimkan kepada Raja Heraklius. dipeluk Nabi Ibrahim a.s. adalah agamanya?
Di dalam shahih Muslim diriwayatkan, Wahai kaum Yahudi bagaimana bisa kalian
mengklaim bahwa Nabi Ibrahim a.s. adalah
)it y b .F")tf')t*t*
I t/ a. ! o '
seorang Yahudi, padahal ia diutus sebelum
Allah SWT menurunkan kitab suci Taurat
€t u t; i* .ts')t # *t Jl I' kepada Nabi Musa a.s.? Kalian juga wahai kaum
Nasrani, bagaimana bisa kalian mengklaim
,f)-), yt;t a;ii ;f ,k ei ,u'4t bahwa Nabi Ibrahim a.s. adalah seorang
all ,a? !;i'itu.i *ir,F Nasrani, padahal agama Nasrani datang jauh
ilif setelah Nabi Ibrahim a.s.?
3i &'tW:'- * jtrya -,tAt diturunkan kepada Nabi Isa a.s. kecuali jauh
'4.'tt u* y, !# {; ir .it ,.,i .i setelah masa Nabi Ibrahim a.s.. Dikatakan
bahwa rentangwaktu antara masa Nabi Ibrahim
f t. t . c / \ :
\-)-p t"r); Ly .rj3
"irr if \3.q1 VX. dX. a.s. dan masa Nabi Musa a.s. adalah 700 tahun,
sedangkan rentang waktu antara Nabi Musa a.s.
(or+^t: Gi tr"a:t dan Nabi Isa a.s. adalah seribu tahun.
Oleh karena itu, Allah SWT berfirman,
" Bismillaahirrahmaanirrahiim. D ar i Muham-
mad Rasulullah kepada Heraklius, Raja Romawi. $:t}rt :;i$ " m a ka a p aka h kali a n ti d a k b e rp i ki r,"
bahwa sesuatu yang terdahulu tidak mungkin
Keselamatan atas orang yang mengikuti petunjuk.
Ammaa ba'du, sesungguhnya aku mengajakmu menjadi pengikut sesuatu yang datang
dengan ajakan kepada Islam, masuklah Islam, setelahnya. Apakah kalian tidak menyadari
maka kamu akan selamat, masuklah Islam, maka akan kelemahan dan kesalahan hujjah atau
Allah SWT akan memberimu pahala dua kali. argumen kalian itu?
Namun, jika kamu berpaling maka kamu akan Kemudian Allah SWT memberi isyarat
menanggung dosa rakyatmu-" DAn, "Katakanlah, akan kebodohan dan kedunguan mereka di
s,'"r'r|'m'"n " - ,r,,ru {f6-b.lr{i'* '* }F'I'14I-MUNI}IILID2
dalam klaim mereka ini. Allah SWT berfirman, orang yang seagama dengan Nabi lbrahim a.s.
seperti itulah kalian, kalian tetap berbantah yang mengikuti manhaj dan syari'atnya, adalah
dan berselisih tentang sesuatu yang sebenarnya orang-orang Islam. Mereka itulah orang-orang
kalian sudah memiliki pengetahuan tentangnya, yang benaq, sedangkan orang-orang Yahudi
yaitu tentang Nabi Isa a.s.8s dari penjelasan yang dan Nasrani adalah orang-orang yang dusta.
terdapat di dalam kitab Taurat dan Injil dan Ibrahim a.s. bukan pula termasuk orang-
kalian sudah diberi hujjah atau argumen yang orang musyrik yang menyebut diri mereka
mementahkan argumen kalian serta sudah jelas sebagai orang-orang yang haniif [lurus)
bagi kalian kesalahan yang ada. Lalu bagaimana dan mengklaim bahwa mereka adalah para
dan atas dasar apa kamu juga berdebat dan pengikut agama Ibrahim. Mereka itu adalah
berbantah tentang Nabi Ibrahim a.s., yaitu kaum Quraisy dan orang-orangyang mengikuti
bahwa ia adalah seorang Yahudi atau ia adalah mereka.
seorang Nasrani? Dan Allah SWT mengetahui Kemudian Allah SWT menguatkan pernya-
apa yang tidak kalian ketahui dan tidak kalian taan di atas dengan firman-Nya, sesungguhnya
lihat, dan kalian tidak mengetahui kecuali apa orang-orang yang paling berhak disebut
yang kalian kenal, kalian lihat atau yang kalian sebagai pengikut Ibrahim adalah orang-
dengar. orang yang beriman kepada Allah SWT yang
Inimerupakan sebuah bantahan dan memurnikan ketaatan mereka kepada-Nya,
penolakan dari Allah SWT terhadap klaim dan Nabi Muhammad saw. beserta orang-
dan perdebatan seperti ini tentang Nabi orang yang beriman kepada beliau. Mereka
Ibrahim a.s. serta penolakan terhadap adalah orang-orang yang mengesakan Allah
perdebatan seputar sesuatu hal yang mereka
SWT sebagai satu-satunya al-llaah dan ar-
tidak memiliki ilmu tentangnya. Hal ini juga Rabb.lnilah inti ajaran Islam, Allah SWT akan
mengandung perintah bagi mereka untuk selalu menolong dan menguatkan orang-orang
mengembalikan apa yang mereka tidak Mukmin, memberi mereka taufih menguasai
memiliki pengetahuan tentangnya kepada perkara mereka dan memperbaiki keadaan
Dzat Yang Maha Mengetahui yang gaib dan
mereka dengan mengutus para rasul kepada
yang tampah Dzat Yang Mengetahui segala
mereka.
sesuatu dengan sebenarnya.
Kemudian Allah SWT memberikan
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
pernyataan yang tegas tentang hakikat Nabi
Sesungguhnya sikap taat kepada selain
Ibrahim a.s., yaitu bahwa ia bukanlah seorang
Yahudi bukan pula seorang Nasrani. Akan Allah SWT yaitu kepada para pendeta dan
para agamawan di dalam masalah halal dan
tetapi, ia adalah orang yang berpaling dari
sikap menyekutukan Allah SWT dan dari haram yang tidak sesuai dengan apa yang
paganisme, orang yang pasrah dan tunduk telah ditetapkan oleh Allah SWT sikap seperti
kepada-Nya, taat kepada semua perintah-Nya
ini berarti menjadikan para pendeta dan
para agamawan seperti Tuhan. Kenyataan ini
dan menjauhi segala larangan-Nya. Orang-
mengharuskan ketaatan hanya kepada Allah
SWT semata.
85 Namun, menurut al-Qurthubi yang dimaksudkan adalah Sesungguhnya titik pertemuan dan
tentang diri Nabi Muhammad saw karena mereka persamaan di antara agama-agama yang ada
sebenarnya telah mengetahui tentang beliau dari
penielasan yang terdapat di dalam kitab suci mereka. adalah ketundukan di bawah bendera tauhid,
yaitu tiada Tuhan melainkan Allah SWT hanya berarti telah melakukan sikap menyekutukan
menyembah kepada-Nya dan berpegangan Allah SWT di dalam hak membuat syari'at.
kepada hukum syariat yang diturunkan oleh- Karena hanya Allah SWT Yang berhak penuh
Nya. Karena Dia adalah sumber syari'at yang membuat syari'at. Inilah sebuah sikap yang
benar. Oleh karena itu, Al-Qur'an menyerukan dikecam oleh Al-Qur'an di dalam beberapa
kepada mereka untuk patuh dan mengikuti ayat, di antaranya adalah,
apa yang didakwahkan kepada mereka, yaitu
'Apakah mereka mempunyai sesembahan
kata yang adil dan lurus yang di dalamnya
selain Allah yang menetapkan aturan agama yang
tidak ada keberpalingan dari yang ha[ yaitu
.liy "tidak kita tidak diizinkan (diridai) Allah? Dan sekiranya
firman Allah SWT (ar .11
sembah kecuali Allah SWT"
":; tidak ada ketetapan yang menunda (hukuman
dari Allah) tentulah hukuman di antara mereka
Ayat, {ir a:', b ir:'.,i y," trb "dan sebagian telah dilaksanakan. Dan sungguh, orang-orang
dari kita tidak menjadikan sebagian yang lain zalim itu akan medapat adzab yang sangat pedih."
sebagi tuhan selain Allah SWT" Mengandung (asy-Syuuraa: 2l)
penjelasan bahwa tidak boleh mengikuti
"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap
selain Allah SWT di dalam penghalalan dan
apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta
penghraman sesuatu kecuali apa yang sesuai
"ini halal dan ini haram," untuk mengada-adakan
dengan apa yang telah dijelaskan oleh Allah
kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang
SWT. Ayat ini sama dengan ayat,
yang mengada-adakan kebohongan terhadap
"Mereka menjadikan orang-orang alimnya Allah tidak akan beruntung." (an-Nahft f f 6)
(Yahudi), dan rahib-rahibnya Nasrani sebagai
tuhan selain Allah, dan (juga) Al-Masih putra Adapun di dalam masalah-masalah
Maryam; padahal mereka hanya disuruh duniawi, seperti qadha' [kehakiman atau
menyembah Tuhan Yang Maha Esa tidak ada pengadilan) dan politik, maka diserahkan
tuhan selain Dia- Mahasuci Dia dari apa yang kepada ahlul halli wal 'aqdhi [majlis
mereka p er s ekutukan." (at-Taubah: 3 I )
permusyawaratan). Apa yang mereka
putuskan di dalam masalah ini, maka wajib
Maksudnya, mereka menempatkan
menerimanya dan menaatinya.
para agamawan dan rahib mereka pada
posisi Tuhan mereka dengan menerima dan fika Ahli Kitab berpaling dari apa yang
mematuhi hukum-hukum yang mereka buat kepadanya mereka diajak, yaitu al-Kalimatus
yang bertentangan dengan hukum syari'at sawaa' (kata yang adil, lurus dan tengah-tengah
yang diturunkan oleh Allah SWT seperti yang tidak diperselisihkan lagi di antara kedua
menghalalkan apa yang diharamkan Allah belah pihak), maka katakanlah kepada mereka,
SWT dan mengharamkan apa yang sebenarnya "Kami adalah orang-orang Muslim, yaitu
dihalalkan oleh-Nya. orang-orang yang memeluk Islam, tunduk dan
Hal ini menjadi hujjah atau dalil bahwa patuh kepada hukum-hukumnya, mengakui
masalah-masalah agama, seperti ibadah, semua bentuk nikmat di dalam hal ini yang
penghalalan dan penghraman tidak boleh telah dikaruniakan Allah SWT kepada kami,
diambil kecuali berdasarkan apa yang tanpa menjadikan seorang pun sebagai tuhan,
disampaikan oleh Nabi yang ma'shum, tidak tidak Isa, tidak'Uzair dan tidak pula malaikat.
berdasarkan perkataan seorang Imam atau Karena mereka semua adalah makhluk sama
seorang ahli fiqih. Karena jika tidak, maka seperti kami. Dan kami tidak pula menerima
hukum-hukum yang dibuat-buat oleh para
rahib dan para agamawan yang tidak sesuai
(. :J\a W
dt ;tirti e :i ,yr;;
dengan apa yang telah diturunkan Allah SWT.
It;; .;;i ew ons J;t i1 ,.i,r i;,
Karena jika kami melakukannya, maka berarti
., ., : -.
kami telah menjadikan mereka sama seperti t^i.r :Ju ,? ,.1u tlr b C ,F,M,}t
Tuhan." c/
sebagai pengikut agama Nabi lbrahim a.s. S f"; *'{}-. q 5 ;irJ v'Jr#UA 5'
adalah Nabi Muhammad saw. dan orang-
orang yang beriman kepada beliau. Karena
mereka adalah orang-orang yang bertauhid,
ffi' P axj\3'xi;6 *;i.b x,,6tlt,
mengesakan Allah SWT dan Allah SWT adalah Wpt,#tiiti,tslxJt:J+#rJfr
Penolong bagi orang-orang Mukmin.
"Segolongan Ahli Ktab ingin menyesatkan
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu
kamu. Padahal (sesungguhnya), mereka tidak
Mas'ud r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda,
menyesatkan melainkan diri mereka sendiri,
tetapi mereka tidak menyadari. Wahai Ahli Kitab!
o.i d,r'o!; ,41 :qii3:; F.:,t Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah,
padahal kamu mengetahui (kebenarannya)?
-4ti"rro,tlt J)1 3tY ,i; ? ,;', Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu mencampur
"p,vi adukkan dengan kebatilan, dan kamu
trxtl t;) uit, 4t rlij i*r u! menyembunyikan kebenaran, padahal kamu
mengetahui? Dan segolongan Ahli Kitab berkata
"Sesungguhnya setiap
{4;j,
Nabi memiliki para
(kepada sesamanya), "Berimanlah kamu kepada
ap a y ang ditur unkan kep ada o rang- orang b er im an
sahabat dekat dari golongan para Nabi, dan pada awal siang dan ingkarilah di akhirnya,
sahabat dekatku adalah bapakku dan kekasih agar mereka kembali (kepada kekafiran). Dan
Tuhanku (Nabi lbrahim a.s.)." Kemudian beliau j an ganl ah kamu p er c ay a s el ain kep ad a o r ang y ang
pandir. Karena aqidah Islam tertanam di hati keputusan yang final dan tidak bisa dibatalkan.
setiap Muslim lebih kuat dari pada gunung Allah SWT menurunkan wahyu atau malaikat
yang tertanam kokoh di bumi. Mereka tidak kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari para
mengetahui kebenaran Islam dan menjadi hamba-Nya. Maka, tidak layak kaum Yahudi
kewajiban bagi mereka untuk mengetahuinya. mengatakan bahwa tugas kenabian hanya
Karena dalil, bukti dan hujjah yang ada terbatas untuk mereka, atau bahwa hujjah
sangat jelas dan kuat yang menegaskan akan mereka akan menang di sisi Allah SWT kelah
keesaan Allah SWT kebenaran, keindahan karena sebenarnya mereka tidak memiliki
dan orisinilitas syari'at Islam, kemampuannya hujjah, Islam lebih benar dari aqidah mereka,
memenuhi semua kebutuhan yang ada agama dan keimanan kaum Muslimin jauh
sepanjang masa serta keunggulannya di atas lebih benar dan lebih kuat dari pada agama
semua syariat yang lain. Karena syari'at Islam dan keimanan mereka.
adalah syari'at dan agama Allah SWT.
Sesungguhnya petunjuk kepada
Menurut akal dan kebiasaan, tidak bisa
kebenaran dan kebaikan serta petunjuk kepada
diterima sikap Ahli Kitab yang mencampur
Allah SWT berada di genggaman-Nya, Dia
adukkan antara yang hak dan yang batil
memberikannya kepada para Nabi-Nya. fadi,
atau menyembunyikan sebuah kebenaran
Ahli Kitab tidak berhak protes dan menolak
yang terang berkilau padahal mereka jika ada seseorang yang diberi seperti apa
mengetahuinya.
yang diberikan kepada mereka. |ika mereka
Penipuan dengan cara pura-pura
protes dan menolah maka dikatakan kepada
menampakkan keimanan pada waktu tertentu
mereka, "Sesungguhnya karunia itu berada di
untuk menyesatkan dan menimbulkan genggaman Allah SWT diberikan-Nya kepada
keraguan kemudian kembali lagi kepada
siapa yang dikehendaki-Nya."
kekufuran merupakan sebuah usaha kekanak-
kanakan yang ngawur dan gegabah. Usaha Segala perkara semuanya berada di
mereka ini tidak berpengaruh sama sekali bawah kuasa dan pengaturan Allah SWT Dia
kecuali terhadap orang-orang rendahan, Dzat Yang memberi dan menghalangi, Dia
seperti mereka. Karena bermain-main dengan memberikan keimanan, ilmu dan perilakuyang
agama dan memanipulasi keimanan tidak benar kepada siapa saja yang dikehendaki-
merupakan ciri orang-orang yang memurnikan Nya dan Dia juga menyesatkan siapa saja
ketaatan dan agama mereka hanya kepada yang dikehendaki-Nya dengan membutakan
Allah SWT. Iuga karena, jika keimanan hati dan penglihatannya, menutup hati dan
telah tertanam di dalam hati berdasarkan pendengarannya, meletakkan penutup pada
dalil dan bukti, maka tidak mungkin untuk pandangannya. Hanya Allah SWT pemilik
menghilangkan dan mencabutnya kembali hujjah yang sempurna dan hikmah yang
sampai akhir hayat. agung.
Kenabian bukan hanya terbatas untuk
umat tertentu, akan tetapi Allah SWT
SIKAP SEBAGIAN AHLI KITAB YANG
mengkhususkan, menentukan dan memberi-
MENUNAIKAN AMANAH DAN MENEPATI JANJ!
kannya kepada siapa yang dikehendaki-
Nya. Allah SWT mengetahui di mana Dia Ali 'lmran Ayat75 - 77
menempatkan tugas kerasulan. Allah SWT
adalah pemilik kekuasaan mutlak dan '41pi.
1t4,i6 J\i, ri 4\,Y\ ;t
TAFSTRAL-MuNlR,rLtD 2
$;ft P i!) ungkaPan majaz tentang atau mereka bersumpah demi Allah SWT
penghinaan dan kemurkaan terhadap tetapi mereka bohong.
mereka. Dikatakan, (o)L Jl Ji+ ! ,J>ti) artinya, {4, ij} harga atau ganti yang sedikit
si A tidak mau memandang si B, maksudnya berupa dunia yang mereka ambil atau terima,
adalah si A tidak menganggap dan tidak atau yang dimaksud adalah suap. Karena
memperhitungkannya. uang suap meskipun jumlahnya banyak tetap
(q"ri- i!| maksudnya, tidak memberikan dianggap sedikit, karena harta yang menjadi
kebaikan kepada mereka dan tidak memuji sebab seseorang mendapat siksa, maka harta
mereka. Kata at-Tazkiyah merupakan bentuk tersebut dianggap sedikit meskipun secara
kata majaz atau kiasan pemberian kebaikan. realita jumlahnya banyak.
Terdapat ath-Thibaaq antara kata (jr;| {i., ir; 'j} tiaat ada bagian sama sekali
dan {i.:1r}. untuk mereka. (iir &"i-.r.(j iy| maksudnya, Allah
SWT murka kepada mereka, 4;A N tiy
Mufradaat Lughawlyyah maksudnya, Allah SWT murka dan benci
kepada mereka serta tidak sudi untuk
{lIiL] yang kamu beri kepercayaan,
merahmati mereka. 4W;"{;} tidak memuji
\: ../ maksudnya adalah harta yang
{rt!i1b
mereka dan tidak menyatakan mereka adalah
banyak. Ada yang mengatakan bahwa yang
dimaksud al-Qinthaar adalah ukuran yang orang-orang suci. {ej ;C ad!} dan bagi
mereka siksa yang sangat menyakitkan.
digunakan untuk menakar atau menimbang,
menurut penduduk Syam, kadarnya adalah
100 rithl, sedangkan satu rithl adalah satu Sebab Turunnya Ayat
kilo setengah. {:6i} ,yang dimaksudkan Sebab turunnya ayat77
adalah harta sedikit. (;#!r dimaksud Imam Bukhari, Muslim dan yang lainnya
4h Vang
adalah orang-orag Arab. {'p} sanksi, dosa meriwayatkan dari al-Asy'ats, ia berkata,
atau tanggung jawab yang harus ditanggung.
{;} t<ata yang digunakan sebagai jawaban Lq!.r;;) ,oo)I )-#t b yt;r: *y ;:tS
untuk menetapkan sesuatu yang dinafikan
sebelumnya. fadi, maksudnya adalah, bukan ,ai r^'5 ,$ ,JGi ,W :4r Jt ij'',"b
seperti itu, tetapi mereka berdosa.
(:*-:) al-Ahdu adalah sesuatu yang ,ulx- $ :,lIr ,jLLt ,&:A.i,1",i
wajib kamu penuhi atau tepati untuk orang
lain. fika yang berkewajiban untuk mematuhi
or*. &lr il} :i't ti:u ,CG 5U
atau menepatinya adalah kedua belah pihak
maka disebut al-Mu'aahadah (perjanjian atau
l{' dl {)# u &.qi; y'+.",
"Saya pernah bersengketa dengan seorang
kesepakatan). {r;fi} mengganti atau menukar.
Yahudi tentang sepetak tanah, lalu saya
$' 1i!F apa yang diturunkan oleh Allah SWT membawanya menemui Rasulullah saw. untuk
di dalam kitab-Nya, berupa iman kepada Nabi mengadukannya. Lalu Rasulullah saw. berkata
Muhammad saw. dan menunaikan amanat. kepada saya, 'Apakah kamu memiliki bukti?"
(gCi;F bentuk kata iama'[plural) dari Saya berkata, "Tidak." Lalu beliau berkata
kata (inr-) yang artinya adalah bersumpah demi kepada si Yahudi tersebut, "Bersumpahlah
Allah SWT. Namun, yang dimaksud di sini kamu." Lalu saya berkata, "Wahai Rasulullah,
adalah sumpah palsu yang mereka ucapkan jika ia bersumpah, maka ia akan membawa
ThFSIRAL-MUNIRJrLrp2
,r"q104ff+
.. I _-\
@.304,&lxlrHrt__.-.-- . .. -.- *
surahAlt,tmran
harta saya dan hilanglah harta saya." Lalu atas memang dimungkinkan menjadi sebab
Allah SWT menurunkan ayat 77 dari surah Ali turunnya ayat ini. Namun, sebab turunnya ayat
'Imran." ini yang pokok adalah apa yang tersebutkan di
dalam shahih Bukhari."
Imam Bukhari meriwayatkan dari
Abdullah bin Abi Aufa r.a.,
Persesuaian Ayat
\- / a.. , ,1,.? ..i ,, _ o'o Ayat-ayat ini secara berkesinambungan
colL .llj co3i)t j .J i;L iUi >U; .:i menjelaskan tentang sifat dan karakter
jd' w.
el,^y;, i Y u *;1 :a
kaum Yahudi. Di antara mereka ada yang
b memiliki sifat amanah (dapat dipercaya)
lt yror/- u;lt',:tfu ,-)i ,;*t3t dan ada pula yang memiliki sifat khianat. Di
antara mereka ada yang menghalalkan harta
u{'
- 4;5
\ A.i
v:: Y:. non-Yahudi dengan cara yang batil dengan
didasarkan pada asumsi dan penafsiran yang
"Bahwa ada seorang laki-laki menawarkan
barang dagangannya di pasar, lalu ia bersumpah lemah dan keliru. Oleh karena itu, Al-Qur'an
demi Allah SWT dengan sumpah palsu untuk mengingatkan kepada kaum Mukminin agar
membujuk seseorang dari kaum Muslimin agar berhati-hati dan waspada terhadap kaum
tertarik dan membeli barang dagangannya Yahudi, jangan sampai terpedaya dan tertipu
tersebut. Lalu turunlah ayat 77 surah Ali'Imran." oleh sikap mereka.
di dalam syarah
Al-Hafizh Ibnu Hajar;
Tafsir dan Penielasan
shahih Bukhari berkata, "Tidak ada
pertentangan antara kedua hadits ini. Akan Al-Qur'an bersikap jujuc objektif dan
tetapi, bisa dijelaskan bahwa kedua hadits ini adil ketika menjelaskan tentang Ahli Kitab.
sama-sama menjadi sebab turunnya ayat ini." Al-Qur'an menjelaskan bahwa di antara
mereka ada yang memiliki sifat amanah dan
Ibnu farir meriwayatkan dari 'lkrimah
dapat dipercaya. fika mereka diamanati harta,
bahwa ayat ini turun berkaitan dengan Huyai
bin al-Akhthab, Ka'b bin al-Asyraf dan orang- baik sedikit maupun banyak, maka mereka
orang Yahudi lainnya yang menyembunyikan
menunaikannya dengan baik dan jujur. Di
antaranya adalah Abdullah bin Salam, suatu
dan memanipulasi apa yang diturunkan oleh
ketika ia dititipi harta sebanyak 1200 uqiyyah
Allah SWT di dalam kitab Taurat dan mereka
bersumpah bahwa itu memang berasal emas oleh seorang laki-laki Quraisy dan ia
dari Allah SWT. Ada yang mengatakan juga pun menunaikan amanat tersebut dengan
baik, juga seperti Samu'al bin Adiya, seorang
bahwa ayat ini turun berkaitan dengan Abu
Yahudi yang terkenal dengan kejujuran dan
Rafi', Lubabah bin Abi al-Huqaiq dan Huyai
sikap amanahnya.
bin Akhthab yang menerima suap untuk
mengubah dan memanipulasi penjelasan Namun, di samping itu, ada juga orang-
tentang diri Rasulullah saw.87 orang Yahudi yang memiliki sikap khianat.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "fika dilihat fika mereka dititipi harta, meskipun sedikit,
mereka mengkhianatinya, tidak menjaga dan
dari kandungan ayat, maka riwayat-riwayat di
tidak menunaikannya dengan baik. Harta
yang dititipkan kepada mereka sangat susah
87 Al-Bahrul Muhiith, (2/50t) untuk diminta kembali kecuali dengan terus-
menerus menagihnya dengan paksa atau tetapi, mereka adalah kaum Yahudi yang
dengan mengajukannya ke persidangan dan telah melakukan perubahan perkataan dari
menyampaikan bukti-bukti kuat kalau mereka tempat-tempatnya, mengubah arti kata-
memang telah bersikap khianat. Mereka kata, mengubah tempatnya atau menambah
adalah seperti Ka'b bin al-Asyraf atau Fanhash dan mengurangi. Mereka menafsiri nash-
bin Azura'yang pernah dititipi uang satu dinar nash berdasarkan keinginan dan hawa nafsu
oleh seorang laki-laki Quraisy, tetapi ia malah mereka. Di antara contohnya adalah apa yang
mengingkarinya. diriwayatkan oleh Ibnu farir ath-Thabari,
Sesuatu yang mendorong mereka untuk bahwa ada sekelompok orang Arab pada
bersikap khianat seperti ini adalah asumsi masa jahiliah melakukan transaksi jual beli
mereka bahwa Taurat memperbolehkan kepada dengan menjual barang kepada orang-orang
mereka untuk memakan atau merampas harta Yahudi. Kemudian setelah mereka masuk
orang-orang ummi [orang-orangArab). Mereka Islam, mereka meminta harga pembelian
mengatakan bahwa mereka tidak menanggung yang menjadi hak mereka atas barang yang
dosa jika memakan [merampas) harta orang- mereka jual tersebut. Namun orang-orang
orang Arab, bahkan bukan hanya harta orang Yahudi tersebut justru mengingkarinya dan
Arab yang mereka anggap halal mereka makan berkata, "Tidakada kewajiban atas kami untuk
atau mereka rampas, harta setiap orang non- membayar hak kalian tersebut, karena kalian
Yahudi pun menurut mereka boleh mereka telah meninggalkan agama yang sebelumnya
rampas. Karena mereka memiliki paham kalian anut." Mereka mengklaim bahwa
rasialisme, yaitu bahwa mereka adalah umat apa yang mereka katakan tersebut mereka
pilihan dan umat paling unggul dibanding temukan di dalam kitab suci mereka.
umat-umat lainnya. Oleh karena itu, mereka Oleh karena itu, kaum Muslimin harus
memiliki pandangan bahwa non-Yahudi tidak waspada terhadap sikap kaum Yahudi tersebut
memiliki kehormatan, tidak bernilai, tidak dan jangan sampai menirunya. Abdurrazaq
memiliki hak apa pun, dibenci dan dipandang dan Abu Ishaq meriwayatkan bahwa ada
hina di sisi Allah SWT. seorang laki-laki bertanya kepada Ibnu Abbas
Diriwayatkan bahwa kaum bani Israel r.a., "Di dalam sebuah pertempuran, kami
memiliki keyakinan bahwa halal bagi mereka mendapatkan dari sebagian harta kaum kafir
merampas harta orang-orang Arab, karena dzimmi." Lalu Ibnu Abbas r.a. berkata, "Lalu
orang-orang Arab adalah para penyembah apa pendapat kalian?" Ia berkata, "Kami tidak
berhala. Keyakinan ini tetap mereka pegang berdosa atas hal itu [maksudnya, mereka
meskipun setelah Islam datang dan orang- menganggap bahwa apa yang mereka lakukan
orang Arab mulai masuk Islam. Lalu turunlah tersebut, yaitu merampas harta kafir dzimmi
ayat ini untuk membatalkan keyakinan mereka adalah boleh)J' Lalu Ibnu Abbas r.a. berkata,
tersebut.Es "Pandangan kalian tersebut sama dengan
Hal ini tentunya merupakan suatu perkataan atau pandangan kaum Yahudi yang
keniscayaan di dalam syari'at Allah SWT dijelaskan di dalam sebuah ayat, yaitu,
yang tidak membedakan antara Muslim dan
r
"Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-
non-Mulsim di dalam masalah hak. Akan orang buta hurufi' (Ali'Imran: 75)
.TAFSIRAL-MUNIR
IILID 2
kalian harta mereka kecuali jika mereka mem- menunaikannya dan menyerahkan hak kepada
berikannya kepada kalian dengan suka rela." pemiliknya ketika sudah jatuh tempo, tanpa
Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Mundzir juga harus diminta secara paksa atau diajukan ke
meriwayatkan dari Sa'id bin Jubair; ia berkata, pengadilan terlebih dahulu.
"Ketika Ahli Kitab berkata, "Tidak ada dosa Begitulah, barangsiapa yang menepati
bagi kami terhadap orqng-orang nmmi," maka janjinya dan bertakwa kepada Allah SWT di
Rasulullah saw. berkata, "Para musuh Allah dalam menjauhi sikap khianat dan menipu,
SWT itu telah berkata dusta, tidak ada se- maka Allah SWT mencintai dan meridhainya.
suatu yang berlangsung pada masa jahiliah Karena Allah SWT telah memerintahkan
kecuali telah berada di bawah kedua telapak kepada manusia di dalam kitab-kitab suci yang
kakiku ini (maksudnya dibatalkan dan tidak diturunkan-Nya agar mereka selalu bersikap
berlaku kembali) kecuali amanat, karena wajib jujur dan memenuhi janji.
hukumnya menyampaikan amanat kepada Memenuhi janji dan kesepakatan
pemiliknya, siapa pun dirinya, baik ia adalah
akad tidak hanya terbatas pada janji dan
orang yang baik maupun tidak." Ini merupakan
kesepakatan akad di antara sesama saja. Akan
bantahan atas asumsi dan keyakinan mereka tetapi, mencakup janji dan kesepakatan yang
tersebut. terjalin antara manusia dengan Allah SWT yaitu
Allah SWT juga menolak dan membantah memenuhi apa yang menjadi kewajiban setiap
mereka, yaitu dengan menyatakan bahwa Mukmin terhadap Allah SWT berupa perintah
mereka telah membuat-buat kebohongan dan kewajiban-kewajiban agama. Seandainya
terhadap Allah SWT dengan menganggap kaum Yahudi menepati dan menghormati
bahwa apa yang mereka katakan tersebut janji-janji mereka, maka tentunya mereka
tercantum di dalam kitab suci mereka. Padahal akan beriman kepada Nabi Muhammad saw.
mereka mengetahui dan sadar betul bahwa apa dan seandainya mereka memang bersikap
yang mereka katakan itu adalah dusta belaka. jujun adil dan objektil maka tentunya mereka
Karena Taurat sama sekali tidak memuat tidak akan bersikap diskriminatif di dalam
hukum yang tidak adil dan sewenang-wenang masalah memberikan hak antara Yahudi dan
seperti itu, yaitu hukum boleh bagi mereka non-Yahudi.
mengkhianati amanat dan mengingkari hak- Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang
hak orang Arab. balasan orang-orang yang mengkhianati janji
Bahkan Taurat mengandung penegasan dan kesepakatan, menyembunyikan apa yang
hukum sebaliknya, yaitu bahwa wajib diturunkan oleh Allah SWT mengganti yang
hukumnya menunaikan amanat dan hak dengan yang batil dan menjual firman-
memenuhi janji. Allah SWT befirman, "Tidak firman Allah SWT dengan sebuah harga
seperti itu, akan tetapi sebaliknya, mereka yang remeh, /aitu keduniaan berupa jabatan
berdosa dan akan mendapatkan siksa atas apa sebagai pemimpin, uang suap atau yang
yang mereka perbuat terhadap orang Arab, Iainnya. Balasan tersebut adalah kerugian
yaitu sikap mengingkari hak dan amanat orang tidak mendapatkan nikmat akhirat, terkena
Arab serta sikap menghalalkan harta mereka. murka Allah SWT tidak disucikan oleh-Nya,
Oleh karena itu, barangsiapa yang berutang tidak menerima kebaikan dan rahmat dari-
atau membeli sesuatu tidak secara tunai Nya, mereka terhinakan dan bagi mereka siksa
atau diamanati sesuatu, maka ia wajib untuk yang amat pedih di neraka jahannam.
Semua ini Allah SWT jelaskan dengan akad yang berkaitan dengan jumlah harta yang
menggunakan bentuk ungkapan majaz, kita sedikit saja ia bersikap tidak jujua maka jika
lihat bagaimana Allah SWT menjadikan jumlahnya banya( maka bisa dipastikan ia
sikap mengingkari janji dan mengkhianati tentu juga akan bersikap tidak jujur pula.
kesepakatan demi mendapatkan sebuah Imam Abu Hanifah r.a. menjadikan ayat,
imbalan seperti sebuah transaksi jual beli, 4*y * eiu 'lr) (kecuati iika kamu selalu
akan tetapi bentuk transaksi jual beli yang menagihnya) sebagai dasar pendapatnya
merugi. Karena harga yang diterima sebanyak untuk selalu menagih orang yang berutang.
apa pun jumlahnya, tetapi pada hakikat adalah Namun, hal ini tidak disetujui oleh para ulama
sedikit, jika dibandingkan dengan beratnya yang lainnya.
beban dosa yang harus dipikul dan pedihnya Amanat memiliki kedudukan yang besar
siksaan yang akan diterima kelak di akhirat. di mata agama, di antara buktinya adalah
seperti yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum bahwa amanat dan ikatan kekerabatan
Allah SWT menjelaskan bahwa di antara berdiri di kedua sisi ash-Shiraat (jembatan
Ahli Kitab ada yang memiliki sifat amanah penyeberangan di akhirat), dan tidak ada
atau dapat dipercaya dan ada yang memiliki seorang pun yang mampu dengan selamat me-
sifat khianat. Namun, kaum Mukminin tidak nyeberangi jembatan tersebut kecuali orang
mampu untuk membedakan di antara kedua yang menjaga amanat dan ikatan kekerabatan.
tipe ini. Oleh karena itu, kaum Mukminin Menurut pendapat madzhab Maliki, ayat ini
harus menjauhi mereka semua dan tetap tidak mengandung penta'diilan [menganggap
waspada terhadap mereka semua. Tentang adil) Ahli Kitab atau sebagian Ahli Kitab
alasan kenapa di dalam penjelasan tentang sehingga bisa diterima persaksiannya.
dua tipe manusia ini yang disebutkan hanya Namun ada sebagian ulama lainnya yang
Ahli Kitab, padahal di antara kaum Mukminin berpandangan sebaliknya. Madzhab Maliki
juga ada yang memiliki sifat amanah dan ada beralasan bahwa ada sebuah kenyataan bahwa
pula yang memiliki tipe pengkhianat dan tidak di antara kelompok orang Mukmin yang
jujur. Hal ini dikarenakan sikap khianat lebih fasik ada di antara mereka orang-orang yang
banyak ditemukan pada kelompok Ahli Kitab. menunaikan amanat dan menjaga harta yang
fadi, penjelasan ini didasarkan pada sesuatu dititipkan kepadanya dengan baik meskipun
yang bersifat mayoritas atau didasarkan atas jumlahnya banyak. Namun hal ini tidak lantas
kebiasaan yang banyak terjadi. bisa menjadikan mereka adalah orang-orang
Orang yang jujur dan dapat dipercaya yang dianggap adil dan persaksiannya diterima.
akan selalu menjaga sikapnya tersebut, tidak Karena sifat adil dan diterimanya persaksian
ada perbedaan baginya antara jumlah yang seseorang tidak bisa didasarkan hanya pada
kecil maupun besar. Barangsiapa yang jujur sikapnya yang jujur dan memiliki sifat amanah
di dalam menjaga amanat atau kesepakatan di dalam hal yang berkaitan dengan masalah
akad yang berkaitan dengan jumlah harta yang harta, transaksi dan titipan saja.
banyak, maka tentunya ia juga akan melakukan Di dalam syari'at Allah SWT sama sekali
hal yang sama jika jumlahnya hanya sedikit. tidak ditemukan bentuk diskriminatif antara
Begitu juga sebaliknya, barangsiapa yang jika orang Mukmin dan non-Mukmin di dalam
dititipi amanat atau mengadakan kesepakatan masalah menyampaikan hak dan amanat.
Karena hak adalah sesuatu yang suci dan Ibnu Mas'ud r.a., ia berkata, "Rasulullah saw.
terhormat, kedudukannya ini sama sekali bersabda,
tidak terpengaruh oleh keadaan orang yang
i' e
memilikinya. Adapun kaum Yahudi, mereka
tidak menjadikan sikap memenuhi janji dan
kesepakatan akad sebagai sesuatu yang pada
,'6; ;, * Vi,'!.",p' l.
.itlb ^F .*,
dasarnya memang sesuatu yang bersifat wajib. "Barangsiapa yang memiliki harta seorang
Ayat ini dan hadits-hadits Rasulullah saw. dengan hak. Adapun hadits di atas adalah di
yang telah tersebutkan di atas menunjukkan dalam permasalahan yang tidak ada buktinya.
bahwa keputusan hukum seorang hakim fadi, jika ada seorang laki-laki mengajukan
pada hakikatnya tidak bisa menjadikan suatu dakwaan atas seorang wanita bahwa ia telah
harta yang disengketakan menjadi halal menikahinya, namun si wanita mengingkarinya'
dan sah bagi pihak yang dimenangkan di Lalu si laki-laki mendatangkan dua saksi
dalam persidangan, jika memang pihak yang palsu, kemudian hakim memenangkan pihak
dimenangkan tersebut tahu bahwa keputusan laki-laki tanpa ia mengetahui bahwa kedua
hakim yang memang hanya didasarkan atas saksi tersebut adalah palsu atau bohong dan
kondisi zahir tersebut keliru. Para Imam kedua saksi tersebut mengetahui bahwa
meriwayatkan dari Ummu Salamah r.a., ia memang di antara keduanya tidak ada jalinan
berkata, "Rasulullah saw. bersabda, pernikahan, maka halal bagi si laki-laki untuk
.'o-l$l;'; A, CU )At ,t
' \J'
permasalahan ini.
orang yang selalu berdusta, yaitu membuat- "Maka apakah kamu (muslimin) yang
buat kebohongan terhadap Allah SWT secara mengharapkan mereka akan percaya kepadamu,
sengaja tidak dikarenakan kekeliruan yang sedangkan segolongan dari mereka mendengar
tidak disengaja. Karena mereka sadar dan firman Allah, lalu mereka mengubahnya
tahu betul bahwa apa yang mereka ucapkan setelah mereka memahaminya, padahal mereka
m e nget ahui ny a? " (al-Btqtrah: 75 )
tersebut adalah sebuah kebohongan murni.
Hal ini merupakan sebuah kritikan dan celaan "Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah
betapa buruk perbuatan mereka tersebut. datang kepadamu menjelaskan kepadamu banyak
Di antara contoh pembelokan lisan hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan,
mereka adalah, jika mereka mengucapkan dan banyak (pula)dibiarkannya. Sungguh, telah
salam kepada Rasulullah saw. maka mereka datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab
yang menerangkan." (al-Maa' idah: I 5)
menyamarkan huruf lam dari kata as- Salaam,
sehingga salam mereka tersebut berbunyi, "as- "MerekA suka mengubah firman (Allah) dari
Saamu 'elaikum," sedangkan makna as-Saam tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan
adalah kematian. sebagian Pesan yang telah diperingatkan kepada
mereka, (y,;;F yang terdapat pada ayat "Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil
46 dari surah an-Nisaa', yang mereka baca dalam Ktab itu, "KAmu pasti akan berbuat
dengan menyamarkannya sehingga terdengar
kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu
kata tersebut berasal dari kata ar-Ru'uunah akan menyombongkan diri dengan kesombongan
yang berarti dungu, bukan dari asal kata ar- yang besar. "Maka apabila datang saat hukuman
Ri'aayah yang berarti memberikan perhatian, bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua
"(Yaitu) di antara orang Yahudi, yang (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu
mengubah perkataan dari temPat-temPatnya. hamba-hamba Kami yang Perkasa, lalu mereka
Dan mereka berkata, "KAmi mendengar, merajalela di kampung-kampung. Dan itulah
tetapi kami tidak menurutinya. Dan (mereka ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami
mengatakan pula), "Dengarlah," sedang (engkau berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan
Muhammad sebenarnya) tidak mendengar apa mereka, Kami membantumu dengan harta
pun. Dan (mereka mengatakan), "Raa'ina" dengan kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu
memutarbalikan lidahnya dan mencela agama. kelompok yang lebih besar. Iika kamu berbuat
Sekiranya mereka mengatakan, "Kami mendengar baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu
dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka
kami," tentulah itu lebih baik bagi mereka dan (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.
lebih tepat, tetapi Allah melaknat mereka, karena Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang
kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali kedua, (Kami bangkrtkan musuh-musuhmu)
sedikit sekali." (an-Nisaa': 46) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka
masuk ke dalam masjid, sebagaimana ketika
Di dalam Al-Qur'an terdapat banyak ayat
mereka memasukinya Pertama kali dan mereka
yang menjelaskan tentang sikap Ahli Kitab
membinasakan apa saja yang mereka kuasai." (il-
yang mengubah dan memanipualsi kitab suci
Israa': 4-7)
mereka, Taurat dan Injil. Di antaranya adalah
ayat ini fayat 78 surah Ali 'lmran), ayat 46 "Apakah belum sampai kepadamu berita
surah an-Nisaa'di atas, ayat, orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh,
'Ad, Samud, dan orang-orang setelah mereka. KEBOHONGAN YANG DIBUAT.BUAT AHLI
Tidak ada yang mengetahui mereka selain KITAB TERHADAP PARA NABI
Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka
All'lmran Ayat 79 - 8O
membawa bukti-bukti (yang nyata), namun
-6+5 -'"Y.jt'.it'*;L"b\
mereka menutupkan tangannya ke mulutnya
(karena keb encian), dan b erkata, "sesungguhnya
',Av #- a( v
kami tidak percaya akan (bukti bahwa) kamu
di utus (kepada kami), dan kami benar-benar
Cif 5-$ nt ;i ygr,t+\i,f o$ji;*
dalam keragu-raguan yang menggelisahkan ):Laj-V-$a;j;A'|Lqqs3
terhadap apa yang kamu serukan kepada kami."
(Ibraahiim:9)
i 1Jr\ t4i -6
ri\73 ffi, <,;:i i
"Mereka tidak mengagungkan Allah L<;?J,5',t"7,gA\f.6ll6t4V
sebagaimana mestinya ketika mereka berkata,
'Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada
mAnusia." Katakanlah (Muhammad), "Siapakah "Tidak mungkin bagi seseorang yang telah
yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa diberi kitab oleh Allah, serta hikmah dan kenabian,
Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kemudian dia berkata kepada manusia, Jadilah
kamu jadikan Kitab itu lembaran-lembaran kamu p enyemb ahku bukan penyemb ah Allah i' tetapi
kertas yang b ercerai-berai, kamu memp erlihatkan (dia berkata), "ladilah kamu pengabdi-pengabdi
(sebagiannya) dan banyak yang kamu Allah, karena kamu mengajarkan kitab dan karena
s embuny ikan, p adahal telah diaj arkan kep adamu kamu mempelajarinya. Dan tidak (mungkin
aPa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun pula baginya)menyuruh kamu menjadikan para
oleh nenek moyangmu."Katakanlah, 'Allah- malaikat dan para Nabi sebagai Tuhan. Apakah
lah (yang menurunkannya)," kemudian (setelah (patut) dia menyuruh kamu menjadi kafir dan
itu), biarkanlah mereka bermain-main dalam kamu menjadi muslim?" (AIi'Imran: 79-80)
ke s esatanny a." (al-Anham: 9 I )
Qlraa'aat
Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum {;j$ ;} dibaca (c1)t1y, ini adalah bacaan
Imam Nafi'.
Ayat ini menegaskan tentang dua
sifat atau karakter buruk kaum Yahudi (i;rjF dibaca,
dan Nasrani, yaitu suka mengubah dan prt*y tanpa tasydiid, bentuk fi'il
memanipulasi kitab Taurat dan Injil, mudhaari'dari kata (ff1, ini adalah bacaan
mena'wilinya, membuat beberapa kitab Ibnu Katsir, Nafi dan Abu Amr.
yang mereka tulis sendiri yang isinya adalah 2. e;$ini adalah bacaan Imam yang lain.
rekasaya dan buatan mereka sendiri serta
membuat-buat kebohongan terhadap Allah 4A;u"{1} dibaca,
SWT. Keduasifat atau karakter ini biasanya
L. ({ri lly dengan membacanya nashb (ra'
dibaca fathah), ini adalah bacaan Ashim,
memunculkan sikap yang sangat buruk dan
Ibnu Amir dan Hamzah. Berdasarkan hal
hina, konspirasi jahat dan bentuk penyesatan,
ini, maka asalnya adalah, <{r,'t, ,riV-ey.
penyembunyian dan pemanipulasian yang
sangat berbahaya yang mereka lakukan
2. <dil v.,> dengan membacanya rafa' (ra'
dibaca dhammah), ini adalah bacaan Nafi',
terhadap hak umat manusia. Ibnu Katsir dan al-Kisa'i.
TAFSIRAL.MUNIR IILID 2
(if ,F dibaca 1.*+.Jr1) dengan hamzah, ini umat ini." (oij:J} membaca dan mempelajari
adalah bacaan Nafi'. kitab suci.
{,A;u. {;} jika dibaca -nashb, maka Ibnu Ishaq dan Baihaqi meriwayatkan
dtAthafl<an kepada kata (^eI ,ii) atau kepada dari lbnu Abbas t.a., ia berkata, "Ketika
kata (iri
frp sedangk an dhamiiryang terdapat para rahib Yahudi dan Nasrani dari Najran
di dalam kata tersebut kembali kepada kata berkumpul di hadapan Rasulullah saw. dan
Basyar. fika dibaca rafa' maka dijadikan beliau menyampaikan dakwah kepada mereka
permulaan perkataan baru dan terputus dari untuk masuk Islam, Abu Rafi' al-Qurazhi
kata sebelumnya serta kata 1Yy berarti 1l;, berkata, "Wahai Muhammad, apakah kamu
sedangkan dhamiir marfu' (f;Uy kembali menghendaki kami menyembah kamu seperti
kepada Allah SWT. orang-orang Nasrani menyembah Isa?" Lalu
beliau berkata, 'Aku berlindung kepada
Balaa$hah Allah SWT dari hal itu." Lalu Allah SWT pun
Terdapat ath-Thibaaq antara tata {inrl} menurunkan kedua ayat ini.
dengan (iryF ,-?
Di dalam tafsirnya, Abdurrazzaq meri-
Hamzah pada kata {iJiUi} adalah wayatkan dari Hasan al-Bashri, ia berkata,
hamzah istffiaam (pertanyaan) namun yang "Telah sampai kepada saya bahwa ada
dimaksudkan adalah pengingkaran. seorang laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah,
kami mengucapkan salam kepadamu seperti
Mulradaat Lughawlyyah sebagian kami mengucapkan salam kepada
{#} manusia, baik laki-laki maupun sebagian yang lain, maka apakah kami tidak
perempuan, satu maupun banyak. (6r,;F boleh bersujud kepadamu?" Lalu beliau
hikmah, yaitu memahami syari'at dan Al- berkata, "Tidak boleh, tetapi muliakan dan
Qur'an secara mendalam, hal ini menghendaki hormatilah Nabi kalian dan ketahui serta
untuk mengamalkannya. {rlc} bentuk iama' hormatilah hak keluarganya. Karena tidak
dari kata (-q') namun yang dimaksud adalah boleh bersujud kecuali kepada Allah SWT."
1+toy penyembah. Lalu turunlah kedua ayat ini.
(,;q.(rh bentuk iama' dari kata 19U) Maksud dari ayat ini adalah mendustakan
bentuk nisbat kepada kata (./rl) karena ar- Ahli Kitab yang mengagungkan Nabi Isa a.s. dan
Rabbaniy adalah orang yang mengetahui 'Uzair dengan pengagungan yang berlebihan
dan mengenal Rabb (Tuhan) dan selalu sampai kepada bentuk penyembahan.
menaati-Nya. Kata ini seperti perkataan ,f*1;
(,11 yang berarti seseorang yang selalu taat Tafslr dan Penjelasan
kepada Tuhan. Yang dimaksud dengan ar' Tidak wajar bagi seseorangyangAllah SWT
Rabbaaniyyuun di sini adalah para ulama dan turunkan kitab suci kepadanya, mengajarkan
fuqaha' yang mengamalkan ilmu mereka dan kepadanya hikmah [memahami agama dan
bernisbat kepada Rabb. Ketika Ibnu Abbas r.a. rahasia-rahasia syara') dan memberinya
meninggal dunia, Muhammad bin Hanafiyyah kenabian dan kerasulan, kemudian setelah itu,
berkata, "Hari ini, telah mati sosok rabbani ia berkata kepada orang-orang, "Sembahlah
aku, jangan Allah SWT." Maksudnya melam- hanya karena Allah SWT semata, akan tetapi juga
paui apa yang menjadi kewajiban, yaitu karena orang lain) maka hendaklah ia meminta
mengesakan Allah SWT. Karena ini tidak lain pahala amalnya tersebut dari selain Allah SWT.
adalah bentuk kesyirikan itu sendiri. Akan Karena Allah SWT adalah Dzat Yang Paling tidak
tetapi, yang wajib adalah memurnikan ibadah butuh kepada sekutu."
atau penyembahan hanya kepada Allah SWT
seperti firman-Nya, Akan tetapi, sang Rasul berkata kepada
orang-orang, "fadilah kalian orang-orang
"Katakanlah, "Hanya Allah yang aku sembah
rabbani." Maksudnya menjadi para ulama
dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam
dan fuqaha' yang mengamalkan apa yang
( menj alankan) agam aku." (tz-Zumar : 14)
diperintahkan oleh Allah SWT dan taat kepada-
Imam Muslim dan yang Nya dengan ketaatan yang penuh. Karena ilmu
lainnya
yang benar adalah ilmu yang bisa mendorong
meriwayatkan sebuah hadits qudsi dari
Rasulullah saw., kepada amal. Sesungguhnya membaca dan
mempelajari kitab suci yang diturunkan oleh
s -, ,o1 .L
hanya menyembah Allah SWT semata, tiada semata-mata karena (menjalankan) agama, dan
juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan
sekutu bagi-Nya. Allah SWT berfirman,
zakat; dan yang demikian itulah agama yanglurus
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun (b enar)." (al-BayYinah: 5)
sebelum engkau (Muhammad) melainkan Kami
Ayat ini j uga menunjukkan bahwa ilmu yang
wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Tuhan
benar dan pemahaman rahasia-rahasia syari'at
(yang berhak disembah) selain Aku, maka
Aku" (al- AnbiYaa' : 25) menghendaki untuk diamalkan, menuntut
semb ahlah
ketaatan dan mematuhi kewaiiban-kewaiiban
"Dan sungguhnya Kami telah mengutus
agama. Karena barangsiapa yang mengenal
rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
Allah SWT maka ia akan takut disertai sikap
"sembahlah Allah (saja), dan iauhilah Thaghut
tunduk kepada-Nya, dan barangsiapa yang
ifu'l (an-Nahl:36)
takut disertai ketundukan kepada-Nya, maka
"Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami ia akan menjalankan perintah-perintah-Nya'
yang telah Kami utus sebelum kamu: 'Adakah Kami Barangsiapa yang diberi kitab suci, hikmah dan
menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain
kenabian, maka ia adalah orang yang paling
Allah Yang Maha Pemurah?" (tz-Zal+Jr,rruf: 45)
mengenal Allah SWT'
Allah SWT menceritakan tentang para
Barangsiapa yang mempelajari syari'at,
malaikat,
tetapi ia tidak mengamalkannya, maka ia
"Dan barangsiapa di antara mereka, berkata, tidak dianggap dan tidak bernilai di hadapan
"Sungguh, aku adalah tuhan selain Allahl' maka Allah SWT ilmunya berubah menjadi sebuah
orang itu Kami beri balasan dengan lahannam' bencana baginya dan meniadi hujiah atau
Demikian Kami memberikan balasan kepada bukti atas kesesatannYa'
orang-orang yang zalim!' (al-Anbiyat' :29)
Pendekatan diri kepada Allah SWT tidak
lain dengan amal, sedangkan ilmu yang tidak
Fiqih KehiduPan atau Hukum'Hukum bisa mendorong si pemiliknya untuk beramal,
Merupakan sebuah kemustahilan jika maka ilmu tersebut tidak bisa dikategorikan
seorang Nabi atau rasul yang telah diamanati sebagai ilmu yang benar. Kekufuran berten-
wahyu oleh Allah SWT lalu ia menyerukan tangan dengan Islam, sedangkan Islam adalah
kepada manusia untuk menyembah dirinya' agama fitrah dan menurut penegasan Al-
Karena al-Amiin [orang yang memiliki Qur'an,lslam adalah agama seluruh para Nabi'
sifat amanah atau jujur) biasanya akan
menunaikan apa yang diamanatkan kepadanya'
Sesungguhnya dakwah seluruh Nabi tidak PERJANJIAN DAN KESEPAKATAN PARA NABI
lain adalah menyerukan manusia untuk UNTUK SALING MEMBENARKAN ANTARA
menyembah Allah SWT semata, tiada sekutu NAB! SATU DENGAN NABI YANG LAIN DAN
bagi-Nya. Sedangkan ibadah atau penyembahan PERINTAH MEREKA UNTUK BERIMAN
menuntut adanya keikhlasan dan ketulusan' All'lmran AYat 81- 83
Allah SWT berfirman,
-u -,4, -J*-
"Katakanlah, "Hunya Allah yang aku sembah
dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam
?+ "i g;\ A A',Y,
(m e nj al ankan ) agam aku." (az-Ztmt z I 4)
4\3'rAU/-,"?x;*rk-r
"Padahal mereka hanYa diPerintah
menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya iLs-',5;i:eVit;;J$?s;$f:iA
Tlt'-oot-M'"'*l'!to-' . -- - ,r{{{".(ffi6lbl,:rti* -- ** tl'j$"'''',n
\_--,
3.#t';f;Vvti1;;6l6:q5\$v'c.;r (.<5';F dibaca,
L. 1-<+r,y dengan menggunakan dhamiir
1;ilit'i 4. fi 3\\-.,J,j; r m mutakallim wahdah (ta' yang dibaca
dhammahJ. Ini adalah bacaan mayoritas
ej3t 3-'9,';:l-U C*-+\ q; -j'-l,\ ffi Imam qiraa'ah.
2. (dr,rr,) dengan menggunakan dhamiir
ffit#j*Et+H:Glej$v mutakallim ma'al ghair fkata naa) sebagai
"DAn (ingatlah), ketika Allah mengambil bentuk at Ta'zhiim [pengagungan), ini
perjanjian dari para Nabi, "Manakala Aku berikan adalah bacaan Nafi'.
kitab dan hikmah kepadamu lalu datang kepada
kamu seorang rasul yang membenarkan apa yang {jir} dibaca,
ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh- 1. (r-ri=) dengan ya', dalam bentuk kata kerja
sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.t' orang ketiga banyak, ini adalah bacaan
Allah berfirman, "Apakah kamu setuju dan Abu Amr dan Hafsh.
menerima perjanjian dengan-Ku atas yang 2. 1ir.,^;y dengan ta', sebagai bentukal - Iltifaat,
demikian itu?" Mereka menjawab, "KAmi setujui," yaitu beralih dari penggunaan bentuk
Allah berfirman, "KAlAu begitu bersaksilah (para kata kerja orang ketiga banyak kepada
Nabi) dan Aku menjadi saksi bersama kamu." penggunaan bentuk kata kerja orang
Maka barangsiapa yang berpaling setelah itu, kedua banyak. Ini adalah bacaan Imam
maka mereka itulah orang yang fasik. Maka yang lain.
mengapa mereka mencari agama yang lain selain
agama Allah, padahal apa yang di langit dan di {iFr} dibaca,
bumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan 1. es*) dengan ya' dalam bentuk kata
suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya kerja pasif orang ketiga banya[ ini adalah
mereka dikembalikan? " (Ali'Imran: SI -83) bacaan Hafsh.
2. ey-,t) dengan ta' dalam bentuk kata kerja
Qlraa'aat pasif orang kedua banyak, ini adalah
(.r,-,F dibaca (reJr), ini adalah bacaan bacaan Imam yang lain.
Nafi'.
(5I1 -dF al-lltifaat atau pengalihan ini dituiukan terhadap sesuatu sesembahan
dari
yang batil. (.,-i I;F dan hanya kepada-Nya lah
penggunaan dhamiir atau kata ganti orang
tunduk, pasrah. (,;pF secara suka rela, (UXF
ketiga kepada penggunaan kata ganti orang
dan dengan dipaksa dengan jalan kekerasan.
kedua, karena dhamiir kum di dalam kata ini
kembalinya kepada kata (,#r|
Terdapat jinaas isytiqaaq antara kata Persesuaian Ayat
ry
TAFSIRAL-MUNIR TILID 2
khianat Ahli Kitab dengan cara mengubah berikan kepada mereka berupa kitab suci,
dan memanipulasi firman-firman Allah SWT hikmah dan kenabian, kemudian datangsetelah
serta mengubah penjelasan tentang sifat- mereka seorang Rasul yang membenarkan apa
sifat Rasulullah saw yang terdapat di dalam yang yang ada pada mereka, ia adalah seorang
kitab suci mereka, semua ayat ini bertujuan pemungkas para Nabi dan utusan, Muhammad
untuk mendorong mereka kepada keimanan saw. maka kalian semua sungguh akan
kepada risalah Nabi Muhammad saw. dan beriman kepadanya, membantu, mendukung
menegaskan akan kebenaran kenabian beliau. dan menolongnya. Karena risalah seluruh para
Sedangkan ayat ini menguatkan maksud dan Nabi antara satu dengan yang lainnya saling
tujuan di atas dengan cara menegakkan hujjah melengkapi. Tujuan dari pengutusan mereka
atas mereka, yaitu bahwa Allah SWT telah juga sama. Pokok-pokok risalah Nabi sama,
mengambil perjanjian dari seluruh Nabi mulai hanya dalam masalah yang bersifat cabang
dari Adam a.s. hingga Nabi Isa a.s., bahwa saja yang tidak sama, karena memang demi
setiap dari mereka, maksudnya para Nabi akan kebaikan dan kemaslahatan manusia serta
beriman kepada Nabi yang datang setelahnya, untuk menyesuaikan dengan perkembangan
membenarkan risalahnya, menolongnya di kehidupan manusia.
dalam menunaikan tugasnya dan apa yang
fika ada dua Nabi yang hidup semasa di
ada pada dirinya berupa ilmu dan kenabian
dalam umat yang sama umpamanya, seperti
tidak lantas membuat dirinya enggan untuk Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s., maka
mengikuti dan menolong Nabi yang diutus
semua ajaran yang dibawa sama persis, tidak
setelah dirinya.
ada perbedaan sama sekali. Namun, jika hidup
fika ini adalah perjanjian para Nabi, pada masa umat yang berbeda, maka Nabi
maka sudah menjadi keharusan para yang terakhir beriman kepada dakwah Nabi
pengikut mereka juga harus bersikap sama, yang pertama dan sebaliknya. Seperti Nabi
yaitu beriman kepada seluruh para rasul Luth a.s. yang beriman kepada dakwah yang
dan membenarkan apa yang mereka bawa. dibawa oleh Nabi Ibrahim a.s. dan menolong
Karena inti risalah seluruh para Nabi adalah serta mendukung dakwahnya. |ika masa kedua
sama, yaitu risalah Islam baik dalam arti Nabi berurutan, seperti antara Nabi Musa
umum maupun khusus yang tidak lain adalah a.s. dan Nabi Isa a.s., maka keduanya saling
risalah Nabi Muhammad saw., yaitu tunduk membenarkan dakwah yang satu dengan yang
dan patuh kepada perintah-perintah Allah lainnya.
SWI memproklamirkan prinsip tauhid dan Begitu juga halnya dengan pengutusan
memegang teguh prinsip-prinsip kemuliaan, Nabi pamungkas, Muhammad saw wajib
akhlak dan moralitas. Islam adalah agama atas semua pengikut Nabi-Nabi sebelumnya
yang benar dan Allah SWT tidak menerima untuk beriman kepada beliau dan mendukung
agama selain Islam. dakwah yang beliau bawa. Karena agama
diturunkan bukanlah dijadikan sebagai
Tafsir dan Penjelasan sumber perpecahan dan perselisihan,
Sebutkan kepada mereka wahai penyebab permusuhan dan saling benci,
Muhammad tatkala Allah SWT menerima seperti yang dilakukan oleh Ahli Kitab yang
perjanjian yang diambil dari seluruh para memusuhi dan menentang Nabi Muhammad
Nabi bahwa sesungguhnya apa pun yang Aku saw. Akan tetapi, justru sebaliknya, agama
adalah sumber persatuan dan kesatuan, jalan telah mengambil sumpah atas kamu ketika kamu
saling mencintai dan menyayangi serta jalan berada di tulang rusuk Adam, yaitu kamu tidak
penyelamatan dan pembahagiaan. menyekutukan-Ku dengan sesuatu, namun kamu
menolaknya dan kamu tetap menyekutukan-Ku."
Kemudian Allah SWT berfirman kepada
para Nabi, yang dari mereka Allah SWT Gambaran percakapan ini merupakan
mengambil perjanjian, 'Apakah kalian sebuah penegasan atas mereka dan peringatan
mengakui dan menerima perjanjian ini, terhadap sikap mencabut kembali pengakuan
yaitu untuk beriman kepada Rasul yang dan penerimaan perjanjian tersebut jika
membenarkan apa yang ada pada kalian, mereka memang benar-benar melaksanakan
menolong dan mendukungnya? Apakah kalian persaksian Allah SWT atas mereka dan
setuju dan menerima perjanjian-Ku yang persaksian sebagian dari mereka atas sebagian
dikuatkan dan dikukuhkan ini?" yang lain.
Para Nabi menjawab, "Kami mengakui Maka, barangsiapa yang berpaling
dan menerimanya." Lalu Allah SWT berfirman, setelah adanya perjanjian dan penegasan
"Kalau begitu, sebagian dari kalian menjadi ini, menjadikan agama sebagai alat untuk
saksi atas sebagian yang lainnya. Dan Aku memecah belah dan menimbulkan sikap
beserta kalian menjadi saksi atas kalian permusuhan dan tidak beriman kepada
dan atas pengakuan dan penerimaan kalian Nabi yang diutus pada akhir zaman yang
terhadap perjanjian ini. Aku lebih tahu dari membenarkan para Nabi sebelumnya dan
kalian tentang segala sesuatu, tidak ada yang menguasai seluruh risalah dan kitab-
sesuatu apa pun yang tersembunyi dari-Ku." kitab suci terdahulu, seperti yang dilakukan
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan oleh Ahli Kitab yang semasa dengan Nabi
dari Anas bin Malik r.a. bahwa Rasulullah saw. Muhammad saw maka mereka adalah
bersabda, orang-orang kafir yang membangkang,
meninggalkan dan merusak perjanjian Allah
*i,i ,yq\ ii,ilt $i U Fl.,tA SWT.
_ ,O . |ika agama adalah satu dan jika pokok-
&l ,,'i ,ir , p;!t Je u eU oK ,l
o\P u. u-
pokok risalah yang dibawa oleh semua rasul
l. ,. I t, adalah sama karena memang adanya kesatuan
ri iirt S;4 ,V tJ-* :Jt ta,. u"ri,
o. ^\. z .ot
A; L{i 'i ,Qt :r3;i .tL L",ri oleh Allah SWT maka kenapa Ahli Kitab masih
saja ingkar dan dan tidak mengakui kenabian
-:rih
a,''.oll.*'*"'*1"'" .-.-.-- ,.{r{, (J6}+ri* . .**- ",,"no,,,.'"n
objektifitas setelah mereka mengetahui dalil terhadap perjanjian agung para Nabi, jika
dan bukti-bukti, maupun dipaksa dengan mereka memang termasuk para pengikut
jalan kekerasan atau dengan terpaksa setelah para Nabi. fuga karena Nabi Muhammad saw
menyaksikan kenyataan yang mengharuskan membenarkan risalah para Nabi terdahulu.
mereka mengakui kebenaran Islam, seperti Karena menerima perjanjian termasuk bentuk
diangkatnya bukit di atas kaum bani Israel dan sumpah. Sesuai dengan kesepakatan atau
tenggelamnya Fir'aun di laut dan ia sedang perjanjian tersebut, sebagian dari mereka
menjemput ajal. -para Nabi- menjadi saksi atas sebagian yang
Maka ketika mereka menyaksikan siksa lainnya dan Allah SWT menjadi Saksi atas
Allah SWT, kekuasaan dan pengaturan-Nya mereka semua. Dalam hal ini, orang yang tidak
terhadap seluruh alam dan penciptaan, maka diberi kitab [maksudnya para pengikut Nabi)
mereka berkata, "Kami beriman kepada hukumnya sama dengan orang yang diberi
Allah SWT semata, hanya kepada-Nya lah kitab [Nabi).
tempat kembali, kepada-Nya semua makhluk Orang-orang -baik yang termasuk umat
dikembalikan untuk mendapatkan balasan seorang Nabi atau tidak- yang berpaling dan
dari-Nya sesuai dengan amal perbuatan menolak untuk mengikuti risalah Islam yang
masing-masing, baik yang Islam, pasrah dan dibawa oleh Nabi Muhammad saw., berpaling
tunduk kepada Allah SWT maupun orang dari iman kepada keesaan Allah SWT dan dari
yang mengambil agama selain Islam dari membenarkan risalah pamungkas para Nabi
kaum Yahudi dan Nasrani. Ini adalah bentuk setelah diterima dan diambilnya perjanjian
penakutan dan ancaman bagi mereka. ini, maka mereka adalah orang-orang yang
keluar dari lingkaran keimanan dan masuk
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum ke dalam kelompok orang-orang kafir yang
Allah SWT mengambil dan menerima membangkang dan menolak untuk taat kepada
perjanjian para Nabi, yaitu mereka saling Allah SWT.
membenarkan, menolong dan mendukung Apakah mereka menghendaki selain
antara satu terhadap yang lain. Ini adalah agama Allah SWT?! Padahal seluruh penduduk
pertolongan dan dukungan dengan bentuk langit dan bumi tunduk kepada hukum Allah
membenarkan. Di antara isi perjanjian atau SWT. Setiap makhluk pasti tunduk dan pasrah,
piagam tersebut adalah mereka beriman karena makhluk memang diciptakan atas
kepada Nabi Muhammad saw. dan menolong dasar sebuah tabiat yang ia tidak mampu
serta mendukung beliau jika mereka untuk terlepas darinya.
mengalami pada masa beliau. Allah SWT
al-Kalbi berkata, "Ka'b bin Asyraf dan para
memerintahkan para Nabi tersebut untuk
sahabatnya berselisih dengan kaum Nasrani,
mengambil atau memberlakukan perjanjian
lalu mereka mengajukannya kepada Rasulullah
tersebut atas umat-umat mereka.
saw. lalu mereka berkata, "Siapa di antara kami
Kemudian datang kepada mereka -para yang paling dekat atau paling berhak dikatakan
umat Nabi terdahulu- Nabi Muhammad sebagai pengikut agama lbrahim?" Lalu beliau
saw dan tidak ada keharusan bagi mereka berkata, "Kedua belah pihak sama-sama terlepas
kecuali beriman kepada risalah beliau dari agama lbrahim." Lalu mereka berkata,
dan menolong serta mendukung dakwah "Kami tidak menerima keputusanmu dan kami
beliau sebagai sebuah bentuk pelaksanaan tidak pula akan mengikuti agamamu-" Lalu
x
:
SWT?!)
risalah Nabi Muhammad saw" Al-Qur'an
I
berada
jika engkau bertanya kepada mereka' sebelumnya dan kitab-kitab tersebut
:
"Dan
"siapakah yang menciptakan mereka' niscaya di bawah kekuasaan atau kepemimpinan Al- I
dapat dipalingkan (dari menyembah Allah )?" Agama Allah SWT adalah satu' Yaitu I
Zukhruf:87) tiada
hanya menyembah Allah SWT semata'
I
"Dan iika kamu bertanya kepada mereka' sekutu bagi-Nya, Dzal Yang kepada-Nya I
"siapakahyang menurunkan air dari langitdan semua makhluk yang ada di langit dan
bumi
bulan?"
bumi dan menundukkan matahari dan tunduh pasrah dan menyerahkan diri' baik
Pasti mereka akqn meniawab,
'Allah"' Maka
dengan suka rela dan dengan kesadaran
mengapa betapakah mereka bisa dipalingkan
sendiri maupun dengan paksaan' Allah
SWT
g ai keA e nlran)." (Al'Ankabuut: 6 1)
berfirman,
Diriwayatkan dari Mujahid dari lbnu
"lika hewan kalian susah "Dan semua sujud kepada Allah baik yang di
Abbas r.a., iA berkata, kemauan
langit maupun yang di bumi, baik dengan
dikendalikan atau meniadi liar dan tidak
bisa
Ali sendiri mauPun terpal<sa (dan sujud
pula) bayang-
dikendalikan, maka bacalah ayat 83 surah (ar'
Imr an dit elinga
' h ew an t er s eb ut bayang pida waktu pagi dan Petanghari"'
"' Ra'd: 15)
Intinya adalah bahwa agama yang benar
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan
adalah kepasrahan dan ketundukan kepada
sesuatu yang diciptakan Allah' bayang-bayangan
Allah SWT dan ikhlas atau memurnikan
berbolak'balik ke kanan dan ke kiri'
dalam
ketaatan kepada-Nya' Sesungguhnya agama
keadaan sujud kepada Allah' dan
mereka
Allah SWT adalah satu, seluruh risalah
dan
(bersikap) rendah hati. Dan segala aPa yang
syari'at para Nabi memiliki pokok-pokok ada di bumi hanya bersujud kepada Allah
yaitu
umum yang sama. Para Nabi saling melengkapi semua makhluk bergerak (bernyawa)
dan (juga)
antara satu dengan yang lainnya' saling malaikat, dan mereka (malaikat) tidak
Para
menolong dan mendukung dakwah sesama' '
menyombongkan diri' Mereka takut kepada
Tuhan
Nabi Isa a.s., yaitu Taurat dan Injil serta bahwa mereka semua adalah Nabi yang diutus
berbagai mukjizat yang diberikan kepada oleh Allah SWT dan kami pasrah, tunduk dan
mereka berdua. Kedua Nabi ini disebutkan taat kepada-Nya.
secara khusus sebagai penjelasan bagi para Setelah perintah iman, selanjutnya
pengikutnya, yaitu kaum Yahudi dan Nasrani adalah perintah Islam, karena iman kepada
bahwa iman menurut manhaj Al-Qur'an Allah SWT adalah pokok dan dari pokok ini
adalah bersifat umum. selanjutnya muncul amal saleh. Adapun Islam
Begitu pula kami membenarkan apa yang adalah mengesakan Allah SWT memurnikan
telah diberikan kepada para Nabi yang lain, ibadah hanya untuk-Nya dan tunduk serta
seperti Nabi Dawud a.s., Nabi Sulaiman a.s., patuh kepada syari'at dan manhaj-Nya. Hal ini
Nabi Shalih a.s., Nabi Ayyub a.s. dan Nabi-Nabi sebagai konsekwensi pokok keyakinan, yaitu
lainnya yang kami tidak mengetahui kisah iman kepada wujud Allah SWT.
mereka. Barangsiapa yang mencari selain Islam
Di sini, iman kepada Allah SWT di- (yaitu pengesaanAllah SWT dan memasrahkan
dahulukan atas iman ke pada kitab-kitab diri kepada-Nya) sebagai agama, maka itu
suci, karena Allah SWT adalah sumber dan secara pasti tidak akan diterima dan ia
pokok. Begitu juga iman kepada apa yang termasuk orang-orang yang terjatuh di dalam
diturunkan kepada kami berupa Al-Qur'an kerugian total. Karena ia menempuh jalan
didahulukan atas iman kepada kitab-kitab selain jalan yang telah ditetapkan oleh Allah
suci lainnya, padahal Al-Qur'an adalah kitab SWT dan ia telah menyia-nyiakan fitrah yang
suci yang paling terakhir diturunkan. Hal lurus dan bena4 yaitu mengesakan Allah SWT
ini dikarenakan Al-Qur'an merupakan jalan pasrah, tunduk dan taat kepada perintah-
untuk mengetahui kitab-kitab suci yang perintah-Nya. Allah SWT berfirman,
terdahulu, karena Al-Qur'an adalah kitab suci
"Maka sembahlah selain Dia sesukamu!
yang menguasai atas kitab-kitab suci lainnya
(wahai orang-orang musyrik). Katakanlah,
dan karena Al-Qur'an adalah kitab suci " S e sungguhny a or ang- o r ang y ang r ugi i alah or ang-
yang terjaga dan berlaku untuk selamanya.
orang yang merugikan diri mereka sendiri dan
Sedangkan kitab-kitab suci lainnya telah keluarganya pada hari kiamat." Ingatlah! Yang
lenyap, juga kemudian telah banyak diubah demikian itu adalah kerugian yang nyata." (tz-
dan dimanipulasi. Zumar: 15)
Perintah iman kepada Allah SWT
Imam Ahmad dan Imam Muslim
dan kepada para Nabi bersifat umum dan meriwayatkan dari sayyidah Aisyah r.a. bahwa
menyeluruh, tidak ada perbedaan antara
Rasulullah saw. bersabda,
penganut agama satu dengan penganut
. /
agama lainnya dan tidak ada pembedaan
atau diskriminasi terhadap para Nabi dengan
9. .tl,.1o'
.)) .,e uyi +G ;A );; l)- l^, u
membenarkan sebagian dari mereka dan "Barangsiapa yang mengerjakan suatu amal
mendustakan sebagian yang lain. Dalam hal yang tidak sesuai dengan ajaran kami, maka amal
ini, kami bukanlah seperti kaum Yahudi dan itu ditolak."
Nasrani yang beriman kepada sebagian para Abu Ya'la, ath-Thabrani dan al-Baihaqi
Nabi dan kufur terhadap sebagian yang lain. juga meriwayatkan dari al-Aswad bin Sari'
Akan tetapi, kami beriman kepada semua Nabi bahwa Rasulullah saw. bersabda,
TAFSTRAT-MUNIR f ILID
14t *v n; y; ,f
MACAM-MACAM TIPE ORANG KAFIR
at;fi |y"s DTPANDANG DARI SISI PERTOBATAN
^:-t:^l*; ii 'y,t'Ht
Ali'lmran Ayat 86 - 91
"setiap anak dilahirkan atas fitrah (yaitu
lslam dan tauhid), maka kedua orang tuanyalah W)gFJ1;l\iiLtl;tt^t64;{
yang menjadikannya orang Yahudi atau Nasrani
atau Majusi." ;Jrtoo41.itS1t:A\#{q:;,sitf
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
,\\\"A9"5'€C,$i
Sesungguhnya keabadian sYari'at jr#q*-<Jrv '<6\un\$v'K}iti
Islam dikarenakan dua faktoc
1. Iman yang bersifat umum, mutlak dan tCe$$y 'aig.?o3{{.,3ti,t;
menyeluruh kepada semua Nabi, kitab-
kitab suci mereka dan risalah mereka u.ltLy@4 5F A\L\'E954 );, b
tanpa membedakan antara satu dengan
yang lainnya. Orang-orang Mukmin dari #55;it!bV,r,tiiS;\4\.K
umat ini -lslam- beriman kepada semua
Nabi dan kepada semua kitab suci yang
"€)C'('\1;{s.$tl:ffi $$r$ ic
diturunkan kepada mereka, tanpa ada \,/?
6L't j36;l.i_:.Sv,yeAAs:4'$',-,K
\
,.X#lffkl.'"
J1!1111*.:MuNrllMp? - " . _. ,* 1----*\ surahAil'lmran
menawarkan tebusan berupa emas sepenuh bagi setiap Muslim yang melakukan maksiat
bumi, maka tidak akan sekali-kali diterima. lalu ia bertobat, berusaha memperbaiki diri
Seandainya mereka memang memiliki tebusan dan memurnikan amalnya hanya untuk Allah
berupa emas sepenuh bumi ini di akhirat,lalu SWT.
mereka menawarkannya sebagai tebusan Sedangkan orang yang kafir setelah
untuk menyelamatkan diri mereka dari mereka beriman dan mereka tetap berada di
siksa, maka sekali-kali tidak akan diterima. dalam kekufuran, maka pertobatan mereka
Akan tetapi, bagi mereka siksa yang teramat tidak akan diterima. Pertobatan ini, Allah SWT
pedih dan mereka sekali-kali tidak akan sebut sebagai pertobatan yang tidak diterima,
menemukan seorang penolong pun yang bisa karena mereka memang tidak ada keinginan
menyelamatkan mereka dari siksa tersebut sama sekali untuk bertobat. Allah SWT selalu
atau hanya sekedar meringankan siksa menerima semua tobat jika memang didasari
tersebut. Allah SWT berfirman, atas ketulusan dan keinginan yang jujur dan
"Maka pada hari ini tidak diterima tebusan sungguh-sungguh.
dari kamu maupun dari orang-orangkafir. Tempat Namun, Allah SWT tidak akan menerima
kamu di neraka. Itulah tempat berlindungmu, tobat yang dilakukan ketika ajal telah datang.
dan itulah seburuk-buruk tempat kembali". (il- Allah SWT berfirman,
Hadiid: 15) "Dan tobat itu tidaklah tobat (diterima
Allah) dari mereka yang melakukan kejahatan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum hingga apabila datang ajal kepada seseorang di
antara mereka, (barulah) dia mengatakan, "Saya
Ayat-ayat ini membagi orang-orang kafir
benar-benar bertobat sekarang." Dan tidak (pula
menjadi tiga kelompok berdasarkan sikap
diterima tobat) dari orang-orang yang meninggal
mereka yang tetap pada kekufuran atau
sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-
menerima iman. Ini adalah pembagian yang
orang itu telah Kami sediakan silcsa yang pedih."
jelas dan sesuai dengan realita yang ada.
(an-Nisaa':18)
Barangsiapa yang kafir setelah Islam dan
ia bersikap zalim dan tetap pada kekufuran Hal ini dikuatkan oleh hadits Rasulullah
dan kezalimannya, maka Allah SWT tidak saw. yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad,
akan menunjukinya selama ia masih menetapi
Tirmidzi, Ibnu Majah dan yang lainnya dari
kekufuran dan kezalimannya serta tidak Ibnu'Umar r.a.,
c - ) c :
bersedia kembali kepada Islam. Baginya ' olt o' ' 4
o
\A;J u *J' i.'i &'iur ,r!
sebuah hukuman yang sangat berat, yaitu
"sesungguhnya Allah SWT menerima tobai
berhak mendapat murka Allah SWT dan abadi
di dalam neraka jahannam tanpa sedikit pun setiap hamba selama ia belum sekarlt."
,\ .;+.Ro /
Glr),
(>
TATSIRAL-MUNIR,IIID 2
suranA['tmmn . - . - *{lrf, -'
^6_-_Ail, .S\r}t*r*
335 - *' --
Shafiyyah binti Abi 'Ubaid berkata, "Saya Hasan al-Bashri berkata, "Maksud
melihat ia -lbnu Umar- memahami firman ayat, "hattqa tunfiquu." (sebelum kalian
Allah SWT yaitu ayat 92 surah Ali'lmran." menginfakkan) adalah sedekah wajib [zakat)."
Abd bin Humaid dan al-Bazzar meriwayat- Namun, yang lebih utama adalah bahwa
kan Ibnu Umar r.a., ia berkata, "Saya mendengar yang dimaksudkan adalah seperti pendapat
ayat ini -ayat 92 surah Ali 'lmran- lalu saya Zamakhsyari, yaitu, bahwa kalian tidak akan
mengingat-ngingat harta yang telah dikarunia- sampai kepada hakikat al-Birru [kebaikan)
kan oleh Allah SWT kepada saya. Lalu saya tidak sebelum sedekah yang kalian keluarkan
menemukan dari harta tersebut yang lebih saya adalah berupa harta kalian yang kalian cintai
cintai dan lebih berharga bagi saya dari pada dan harta yang berharga bagi kalian. Hal ini,
Marjanah (sahaya perempuan dari Romawi), seperti firman Allah SWT'
lalu saya berkata, "Saya memerdekakannya "Wahai orang-orang Yang beriman!
hanya karena Allah SWI' Seandainya saya lnfakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang
boleh menarik kembali apa yang telah saya b aik-b aik. " (al-Baqarah: 267)
i,21,( crEry
-dyL g,;u'i^t e:* S Musa a.s., yaitu setelah masa Nabi Ibrahim a.s..
Pada masa Nabi Ibrahim a.s., makanan yang
ada sebenarnya tidak diharamkan seperti
@"-r_f.iit persangkaan mereka.
"Semua makanan itu halal bagi Bani Israil, {.sy'r} membuat-buat kebohongan.
kecuali makanan yang diharamkan oleh Israil (qi iF rnaksudnya setelah dij elaskannya
(Yaqub) atas dirinya sendiri sebelum Taurat hujjah atau
'r+ dalil bahwa penghraman sebagian
diturunkan. Katakanlah (Muhammad), "Maka makanan tersebut hanya berasal dari Nabi
bawalah Taurat lalu bacalah, jika kamu orang- Ya'qub a.s. tidak sejak masa Nabi Ibrahim a.s..
orang yang benar." Maka barangsiapa mengada- (;rlr.ur) yang meninggalkan yang hak menuju
adakan kebohongan terhadap Allah setelah kepada yang batil. (t5F yang lurus, yaitu
itu, maka mereka itulah orang-orang zalim. condong dari yang batil kepada yang hak.
Katakanlah (Muhammad), "Benarlah (segala
yang difirmankan) Allah." Maka ikutilah agama
Ibrahim yang lurus, dan dia tidaklah termasuk Persesuaian Ayat
orang musyrik." (Ali 'Imran: 93-95) Surah Ali 'lmran dari awal surah sampai
di sini mencakup pemaparan bukti dan dalil-
Qiraa'aat dalil yang menegaskan akan keesaan Allah
(i;-F dibaca d;), ini adalah bacaan SWT kenabian Nabi Muhammad saw. dan
Ibnu Katsir dan Abu Amr. bantahan atas berbagai bentuk persangkaan,
klaim, bid'ah dan tradisi warisan Ahli Kitab
{r;lli} dibaca 1ru) dengan alif sebagai ganti yang batil dan sesat. Sedangkan ayat-ayat pada
hamzah, ini adalah bacaan Warsy dan as-Susiy. pembahasan ini sampai pada ayat setelahnya,
yaitu sampai pada ayat97 yang membicarakan
Balaathah seputar Baitul Haram guna mementahkan dua
Kata perintah yang terdapat di dalam kekeliruan dan kesesatan kaum Yahudi, yaitu,
kata, (;rlllu ,;i; ,ph memiliki arti celaan dan L. Perkataan mereka kepada Nabi
kecamaan. Muhammad saw, "Wahai Muhammad,
kamu mengklaim bahwa kamu menetapi
Mufradaat Lughawlyyah agama dan syari'at Nabi Ibrahim a.s.
(c0'F yang dimaksud di sini adalah segala dan para keturunannya. Lalu bagaimana
bentuk makanan. Kata ini banyak digunakan kamu menghalalkan makanan yang
untuk mengungkapkan jenis makanan gandum diharamkan bagi Nabi Ibrahim a.s. dan
dan roti. (>L) maksudnya, halal. {.1ir;l} nama para keturunannya?! Lalu turunlah ayat
julukan Nabi Ya'qub bin Ishaq bin lbrahim, ini sebagai bantahan terhadap mereka.
sedangkan artinya adalah, pemimpin atau Abu Rauq dan al-Kalbi berkata, 'Ayat
panglima yang berjuang bersama Allah SIvl/T. ini turun ketika Nabi Muhammad saw.
Kemudian selanjutnya kata ini digunakan mengatakan bahwa beliau menetapi atau
mengikuti agama Nabi lbrahim a.s., lalu muqaddasah (tempat yang disucikan)J'
kaum Yahudi berkata, "Bagaimana kamu Lalu kaum Muslimin balikberkata, "Tidak,
mengaku sebagai pengikut agama Nabi tetapi Ka'bah lebih utama dan lebih agung
Ibrahim ?.s., sedangkan kamu makan dari pada Baitul MaqdisJ' Lalu Allah SWT
daging unta dan meminum susunYa?!" menurunkan ayat ini (ayat 96 surah Ali
'lmran),"e0
Lalu Nabi Muhammad . saw berkata,
"sesungguhnya daging dan susu unta halal
hukumnya bagi Nabi Ibrahim a.s.. Oleh Tafslr dan Penlelasan
karena itu, kami iuga menghalalkannya," Semua bentuk makanan Yang baik dan
Lalu kaum Yahudi berkata, "Semua mubah, halal bagi bani Israel dan sebelum
makanan sekarang kami haramkan, itu juga halal bagi Nabi lbrahim a.s. kecuali
karena hal itu berdasarkan agama Nabi makanan yang diharamkan oleh Israel [Nabi
Nuh a.s. dan Nabi lbrahim a.s. hingga Ya'qub a.s.) atau oleh bangsa Israel atas
sampai kepada kami"' Lalu Allah SWT dirinya sendiri, yaitu daging unta dan susunya.
menurunkan ayat ini untuk mementahkan Hal ini berlaku sebelum diturunkannya kitab
dan mendustakan aPa Yang mereka suci Taurat kepada Nabi Musa a.s'. Adapun
katakan. beberapa jenis makanan yang baik yang
2. Perkataan kaum Yahudi kepada Nabi diharamkan oleh Allah SWT atas bangsa Israel
yang terdapat di dalam kitab Taurat adalah
Muhammad saw., "Bagaimana kamu
sebagai bentuk hukuman atau sanksi terhadap
mengklaim dan mengaku bahwa kamu
mereka, seperti yang difirmankan oleh Allah
menetapi agama Ibrahim a.s. dan orang
SWX,
yang paling dekat kepada agama Nabi
Ibrahim a.s.?! Padahal Nabi Ibrahim a.s., "Karena kezaliman orang-orang Yahudi,
Nabi Ishaq a.s. dan para keturunannya Kami haramkan bagi mereka makanan yang baik-
yang menjadi Nabi mengagungkan Baitul baik yang (dahulu)Pernah dihalalkan; dan karena
mereka sering menghalangi (oranglain) dari jalan
Maqdis dan meniadikannYa sebagai
Allah." (an-Nisaa' : 160)
kiblat shalat mereka. Seandainya kamu
memang menetaPi manhai dan agama "Dan kepada orang'orqng Yahudi, Kami
mereka, maka seharusnYa kamu juga haramkan semua hewan yang berkuku, dan
mengagungkan Baitul Maqdis dan tidak Kami haramkan kepada mereka lemak sapi
memindahkan kiblatmu dari Baitul dan domba kecuali lemak yang melekat di
Maqdis ke Ka'bah." Lalu turunlah ayat, punggungnya atau yang bercampur dengan
4- i'tt ';ty\ al-Aayah, (ayat 96 surah Ali tulang. Demikianlah Kami menghukum mereka
Imran) sebagai sanggahan atas perkataan karena kedurhakaannya. Dan sungguh, Kami
mereka tersebut. M ahab enar." (al-An'aam: 146)
bahwa ketika dirinya mengalami sakit'irqun kepada Nabi, mengenai beberapa hal, mereka
nasaa [encok pada pangkal paha), maka ia berkata:
bernadzar jika diberi kesembuhan, maka ia oz t a t'- .
mangharamkan unta atas dirinya- akan tetapi
yang dimaksud di sini adalah bangsa Israel
k Ut;I ff tt;'tJr fti u,;i
r,.*;)
sesuai dengan penggunaan kaum Yahudi ,A; ;; itirlt' iii .'$t €'r-Xi ,'jG
terhadap kata ini. Sedangkan maksud bangsa
Israel mengharamkan beberapa bentuk ,t'uy v'y ef ,y,t;!, "oi 6AX j;
d, tr ;u U :t'ri i in ,i:;; 5L,
makanan atas diri mereka sendiri adalah
bahwa mereka yang menjadi sebab terjadinya
-i.ai.
pengharaman tersebut akibat ulah mereka ,-l',
. J cd,!t
.-t -rl-;Jl
. J .-l
- U'A ^*{"
(J J -;
yang melakukan berbagai pelanggaran dan
kezaliman. Pandangan ini yang dikuatkan oleh ,ri,;rr iu^i g\f6tui ttt* *1r,vi:t
pengarang Tafsir al-Manar.e1
Adapun menurut pandangan mayoritas p gui :rSt;; ,ti,i1 gL:tlt ,-i,
ulama tafsi4 maka yang dimaksud Israel di "Makanan apakah yang diharamkan oleh
sini adalah Nabi Ya'qub a.s. Imam Tirmidzi krael, (Yaqub a.s.) atas dirinya sendiri sebelum
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., diturunkannya kitab Taurat?" Lalu Rasulullah
saw. berkata, 'Aku mengingatkan kalian kepada
,Y.';ti i c,*;i,M 4.rls,'r*,tr',:i Dzat Yang telah menurunkan kitab Taurat kepada
k,:g',Jti t; ,b
Musa a.s., apakahkalian mengetahui bahwa Israel,
,*v ,)41 (Ydqub a.s.) suatu ketika terkena penyakit yang
parah dan lama. Lalu ia bernadzar kepada Allah
,tAtre; SWT jika dirinya diberi kesembuhan oleh Allah
SWT maka ia akan mengharamkan minuman
dan makanan yang paling ia sukai. Sedangkan
"Sultu ketika ada sekelompok kaum Yahudi
makanan yang paling ia sukai adalah daging unta,
datang menemui Rasulullah saw. lalu mereka
sedangkan minuman yang paling ia sukai adalah
berkata kepada beliau, "Ceritakan kepada
sr,tsr.t unta." Lalu mereka berkata, "Benar."
kami tentang apa yang diharamkan oleh Israel
atas dirinya sendiri." Lalu beliau berkata, "IA Inti
sanggahan terhadap persangkaan
adalah orang yang tinggal di pedalaman, lalu ia
kaum Yahudi bahwa semua jenis makanan
terserang penyakit 'irqun nasaa. Saat itu, ia tidak
halal hukumnya bagi bani Israel kecuali
menemukan makanan yang cocok untuk dirinya
kecuali daging dan susu unta. Maka oleh karena
makanan yang diharamkan Israel atas
itu, ia mengharamkannya." Lalu mereka berkata, dirinya sendiri sebelum diturunkannya kitab
"KAmu benar." t2 Taurat dan kecuali beberapa makanan yang
memang diharamkan oleh Allah SWT bagi
Di dalam sebuah riwayat Imam Ahmad bani Israel di dalam kitab Taurat sebagai
disebutkan, sekumFulan yahudi bertanya sanksi atau hukuman bagi mereka atas
berbagai pelanggaran dan kejahatan yang
mereka lakukan. Sedangkan Nabi Muhammad
9L Tafsir al-Mana4 (4/4J.
saw beserta umat Islam tidak melakukan
92 Tafsir al-Qurthubi, (3 / 134), tafsir al-Kasysyaf, (1/335) dan
tafsir Ibnu Katsia (1/381). pelanggaran-pelangaran yang dilakukan
TAFSIRAL-MUNIR IITID 2
oleh bani Israel tersebut. Oleh karena itu, SWT di dalam kitab suci-Nya, maka ia adalah
beberapa jenis makanan yang diharamkan orang yang telah berbuat zalim atas dirinya
atas bani Israel tersebut tidak berlaku bagi sendiri dengan menghilangkan bukti dan
Nabi Muhammad saw. dan umatbeliau. Begitu petunjuk-petunjuk kebenaran serta membuat-
juga halnya dengan Nabi Ibrahim a,s., ia tidak buat kebohongan terhadap Allah SWT'
pernah mengharamkan atas dirinya satu pun Diriwayatkan bahwa ketika itu mereka
dari beberapa jenis makanan tersebut. Karena tidak berani melayani permintaan Nabi
beberapa jenis makanan yang diharamkan Muhammad saw. untuk meminta keputusan
atas bani Israel tersebut terjadi setelah hukum dari kitab Taurat sehingga mereka
diturunkannya kitab Taurat. fadi, semua jenis tercengang, kagetdan diam. Hal ini merupakan
makanan halal bagi Nabi Ibrahim a's.. bukti yang jelas yang menunjukkan kebenaran
Kemudian Allah SWT memerintahkan akan kenabian Nabi Muhammad saw. bahwa
Nabi Muhammad saw. untuk mengaiak mereka beliau mengetahui apa yang ada di dalam kitab
meminta keputusan hukum kepada kitab Taurat melalui wahyu dari Allah SWT karena
Taurat, kitab kaum Yahudi guna menampakkan beliau memang tidak pernah membaca dan
dan membuktikan kebohongan mereka mempelajarinya, karena beliau memang orang
tersebut. Beliau berkata kepada mereka, yang ummi, yaitu tidak bisa membaca dan
"Maka datangkanlah kitab Taurat, kitab suci menulis. |uga bahwa kitab Taurat menguatkan
dan mendukung apa yang terkandung di dalam
kalian sendiri, lalu bacalah, jika memang
kalian adalah orang-orang yang benar di Al-Qur'an.
dalam persangkaan kalian tersebut dan tidak Ketika kebenaran telah muncul dan
takut kitab Taurat akan membuktikan dan kebatilan telah terkalahkan, maka katakan
menyingkap kebohongan kalian tersebut' kepada mereka wahai Muhammad, "Benarlah
Seandainya kalian mendatangkan kitab apa yang disampaikan oleh Allah SWT
Taurat dan membacanya, maka niscaya kalian kepadaku bahwa semua jenis makanan halal
pasti akan menemukan bahwa penghraman hukumnya bagi bani Israel, bahwa Allah
beberapa ienis makanan atas bani Israel tidak SWT tidak pernah mengharamkan satu
lain sebagai bentuk hukuman atau sanksi bagi pun jenis makanan atas diri Israel sebelum
mereka atas berbagai bentuk kejahatan dan diturunkannya kitab Taurat dan bahwa
pelanggaran yang mereka lakukan. Sehingga beberapa jenis makanan yang diharamkan
oleh karena itu, hukum tersebut tidak berlaku oleh Allah SWT atas kaum Yahudi adalah
bagi orang yang tidak melakukan pelanggaran sebagai sanksi atau hukuman bagi mereka atas
dan kejahatan tersebut, jadi hukum beberapa berbagai perilaku mereka yang buruk.
ienis makanan tersebut tetap halal baginya' fika kebenaran telah jelas dan hujjah atau
Karena menurut hukum asal, semua jenis bukti yang menyanggah dan mementahkan
makanan hukumnYa halal dan mubah. persangkaan kalian juga telah dipaparkan,
Maka, barangsiapa yang membuat-buat maka wajib atas kalian mengikuti agama dan
kebohongan terhadap Allah S\MX, mengklaim syari'at Nabi lbrahim a's. yang kalian ajak
bahwa penghraman tersebutberlaku bagi para untuk memeluk dan mengikutinya serta yang
Nabi terdahulu dan bagi umat mereka sebelum menghalalkan unutuk mengonsumsi daging
diturunkannya kitab Taurat serta membuat- dan susu unta, yaitu agama yang lurus, mudah,
buat hukum yang tidak diturunkan oleh Allah tengah-tengah atau moderat, tidak ada satu
al*Ltl-{r",*f,.,o2 - * ,r+t,
1-------\ surahAll'lmran
pun ajaran di dalamnya yang bersifat terlalu atau memiliki titik temu dengan syari'at-
berlebihan. Agama dan syari'at inilah yang syari'at sebelumnya di dalam pokok atau dasar
disyari'atkan oleh Allah SWT di dalam Al- penghalalan dan pengharaman. Oleh karena
Qur'an. Nabi Ibrahim a.s. adalah seorang itu, syari'at Al-Qur'an sesuai dengan syari'at
yang haniif Qurus) dan condong dari agama- Nabi Ibrahim a.s. juga sesuai dengan apa yang
agama yang batil kepada agama yang hakyang sebelumnya telah ditetapkan berupa hukum
didasarkan atas ajaran tauhid dan penghalalan halalnya semua jenis makanan bagi bani Israel,
makanan yang baik. Nabi Ibrahim a.s. bukanlah kecuali dua hal,
seorang musyrik yang menyembah tuhan L. fenis makanan yang diharamkan oleh
yang lain di samping Allah SWT atau yang Israel -Nabi Ya'qub a.s.- atas dirinya
menyembah selain Allah SWT, seperti yang sendiri berdasarkan ijtihadnya sendiri
dilakukan oleh para kaum paganis fpenyembah tidak berdasarkan izin Allah SWT menurut
berhala), juga seperti yang dikatakan oleh pendapat yang benar. Karena Allah SWT
kaum Yahudi bahwa ,Uzair adalah putra Allah menyandarkan penghraman kepada Nabi
SWT dan seperti yang diyakini oleh kaum Ya'qub a.s. bukan kepada-Nya di dalam
Nasrani bahwa Al-Masih adalah putra Allah ayat, (a;i & ,\-t i-U .il} (kecuali apa
SWT. yang diharamkan oleh Israel atas dirinya
Agama dan syari'at Nabi Ibrahim a.s. sendiri). |uga karena jika Nabi Muhammad
yang berdasarkan ajaran tauhid tidak lain saw. berijtihad dan hasil ijtihad beliau
adalah syari'at Al-Qur'an itu sendiri yang tersebut mendapatkan pengukuhan atau
didakwahkan oleh Nabi Muhammad saw.. legalisasi dari Allah SWX maka hasil ijtihad
Inilah agama yang hakyang tiada ada keraguan tersebut termasuk ajaran agama yang
dan kesamaran lagi terhadapnya. Allah SWT wajib kita ikuti. Menurut riwayat yang
berfirman, shahih, Nabi Muhammad saw. pernah
"Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya mengharamkan madu bagi diri beliau
Tuhanku telah memberiku petunjuk jalan yang sendiri atau bagi sahaya perempuan beliau,
lurus, agama yang benar, agama lbrahim yang Mariyah, tetapi Allah SWT tidak menyetujui
lurus. Dia (Ibrahim) itu bukanlah termasuk orang- hal tersebut, maka turunlah ayat,
orang musyrik." (al-Anham: 16l)
"Wahai Nabi! Mengapa engkau meng-
Ini juga yang diperintahkan oleh Allah haramkan apa yang dihalalkan Allah
SWT secara jelas untuk mengikutinya, seperti bagimu? Engkau ingin menyenangkan hati
firman-Nya dalam ayat berikut, istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun,
Maha Penyayang." (at-Tahriim: l)
"Kemudian Kami wahyukan kepadamu
(Muhammad), "lkutilah agama lbrahim yang Lalu apakah wajib bagi beliau
lurus, dan dia bukanlah termasuk orang Musyrik." membayar kafarat karena mengharamkan
(an-NahL 123) sesuatu yang sebenarnya mubah, dalam
hal ini ada dua pendapat para ulama. Imam
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum Abu Hanifah menyamakannya dengan
Sesungguhnya syari'at Al-Qur'an sangat sumpah dan menjadikannya sebagai
jelas, tidak ada kesamaran di dalamnya. landasan dasar hukum setiap masalah
Syari'at Al-Qur'an adalah syari'at yang sesuai penghraman sesuatu yang sebenarnya
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2
hukumnya adalah mubah. Sedangkan dalam kitab Taurat, seperti lemak dan
Imam Syafi'i berpandangan bahwa hal ini yang lainnya adalah sebagai hukuman
tidak mewajibkan pembayaran kafarat bagi mereka atas berbagai kemaksiatan
dan menjadikannya sebagai sesuatu yang dan pelanggaran yang mereka lakukan.
dikhususkan dengan nash' Allah SWT berfirman,
Adapun sebab Nabi Ya'qub a.s. "Karena kezaliman orang-orang Yahudi,
mengharamkan daging unta, seperti yang Kami haramkan bagi mereka makanan yang
diriwayatkan oleh lbnu, Abbas r.a., bahwa baik-baik (dahulu) pernah dihalalkan; dan
ketika Nabi Ya'qub a.s. terkena penyakit karena mereka sering menghalangi (orang
irqun nasaa [encok pada pangkal paha), lain) dari jalan Allah." (an-Nisaa': 160)
maka para tabib menyarankannya agar
"Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami
menjauhi daging unta. Lalu Nabi Ya'qub
haramkqn semua (hewan) yang berkuku dan
a.s. pun mengharamkan atas dirinya Kami h ar amkan kep ada m e r eka lem ak s ap i d an
daging unta. Lalu kaum Yahudi berkata,
domba, kecuali yang melekat dipunggungnya'
"Sesungguhnya kami mengharamkan
atau yang di dalam isi perutnya, atau yang
daging unta atas diri kami, karena Nabi bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami
Ya'qub a.s. mengharamkannya dan Allah menghukum mereka karena kedurhakaanny a'
SWT menurunkan PenghramannYa di Dan sungguh, Kami Mahabenar-" (il-An'aam:
dalam kitab Taurat. Lalu Allah SWT 146)
-';;i6
menurunkan aYat, YlL, tiii "l'F
4,,u-* ;X it. Namun, mereka tidak al-Kalbi memiliki pandangan bahwa
berani melakukannya. Lalu Allah SWT Allah SWT sebenarnya tidak mengha-
menurunkan ayat 94 surah Ali 'lmran, ramkan daging unta bagi mereka di
"Maka barangsiaPa mengada-adakan dalam Taurat, akan tetaPi, Allah SWT
kebohongan terhadap Allah setelah itu, mengharamkannya setelah turunnya
maka mereka itulah orang-orang zalim!' (Ali Taurat akibat kezaliman dan kekufuran
'Imran:94) mereka. Dahulu, jika bani Israel me-
ini lakukan sebuah dosa besarl maka Allah
Az-Zaiiai berkata," Ayat mengan-
agung tentang ke- SWT menghukum mereka dengan meng-
dung bukti paling
benaran akan kenabian Nabi Muhammad haramkan bagi mereka sebuah jenis
saw. Beliau mengatakan kepada mereka makanan yang baik dan sebenarnya halal
bahwa apa yang mereka katakan tersebut atau menimpakan kepada mereka sebuah
sebenarnya tidak terdapat di dalam kitab hukuman berupa kematian. Ini adalah
suci mereka, Taurat dan beliau menyuruh maksud ayat,
mereka untuk mendatangkannya, tetapi "Karena kezaliman orang-orang Yahudi,
mereka tidak berani. Hal ini menegaskan
Kami haramkan bagi mereka makanan yang
bahwa sebenarnya mereka mengetahui baik-baik (dahulu) pernah dihalalkan; dan
bahwa apa Yang dikatakan Nabi karena mereka sering menghalangi (orang
Muhammad saw. itu tidak lain adalah tain) dari jalan Allah." (an-Nisaa': 160)
berdasarkan wahYu."
2. Beberapa ienis makanan yang diharamkan "Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami
oleh Allah SWT bagi kaum bani Israel di haramkan semua (hewan) yang berkuku,
hlsr\l! Y-u-y*lrllp ? -/-*--.-\ surahAfl'rmran
5t4,# ";J'-AA?ta ry, il)#,S menjadi faa'il dari kata mashdar (C) karena
memang boleh hukumnya mengidhaafahkan
kata al-Bait Jadi, taqdirnya adalah seperti bukti yang jelas yang di antaranya adalah
berikut,l.i +.,-tt c-l;. dilipatgandakannya pahala kebaikan yang
dikerjakan di dalamnya dan tidak ada burung
4g ;;b aieunakan untuk mengungkapkan
maksud kat a (€ I a :>ladi, maksud kata, "wQman yang terbang di atasnYa.
kafara" (Barangsiapa yang kafir), adalah, (+' 67F al-Haii menurut bahasa artinya
"womqn lam yahuiia. " (barangsiapa yang tidak adalah al-Qashdu [tujuan), sedangkan menurut
mau mengerjakan haji). Hal ini bertujuan syara' artinya adalah pergi menuju ke Baitul
untuk lebih menguatkan lagi terhadap Haram untuk menunaikan ibadah (X;p latan,
hukum kewajiban haji. Hukum kewajiban Rasulullah saw. menjelaskan bahwa yang
dimaksud adalah bekal dan kendaraan, seperti
menunaikan ibadah haji diungkapkan dengan
yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dan yang
menggunakan susunan kata dalam bentuk
jumlah ismiyyah, yaitu, "walillaahi,alannaasi lainnya. 4;; i4) barangsiapa yang kufur
kepada Allah SWT atau kufur kepada hukum
hijjul baiti manis tathaa'a ilaihi sabiilan." Hal ini
kewajiban haji yang telah ditetapkan oleh-Nya,
bertujuan memberikan isyarat bahwa hukum
kewajiban menunaikan ibadah haji tersebut
(;t6, f g'r"t 5f| maka sesungguhnya Allah
SWT Maha Kaya (tidak butuh sesuatu) dari
bersifat tetap. Di dalam ayat ini iuga terdapat
manusia, jin, malaikat dan tidak butuh kepada
gradualisasi, yaitu dari bentuk penjelasan
ibadah mereka.
yang bersifat umum kemudian dikhususkan,
dari bentuk penjelasan yang bersifat global
kemudian diperinci. Sebab Turunnya AYat
Sebab turunnya ayat, $'F yi) Sa'id bin
Manshur meriwayatkan dari 'lkrimah, ia
Mufradaat lughawiyYah
{4} yaitu Makkah, dengan huruf ba'
berkata, "Ketika turun ayat, {(,
f*}t-* Cr;;}
"b arang si ap a ai
y ang men cari selain I slam s eb ag
sebagai ganti mim, Orang Arab memang sering
egama" ayat 85 surah Ali'lmran, kaum Yahudi
mengganti huruf ba' dengan huruf mim atau
berkata, "Kami adalah orang-orang Muslim
sebaliknya. Disebut Bakkah karena kota Bakkah
forang yang tunduk dan pasrah kepada Allah
meremukkan leher orang-orang yanF bersikap
SWT)." Lalu Rasulullah saw. berkata, 'Allah
angkuh dan sewenang-wenang. (K;()
yang
SWT telah mewajibkan ibadah haji bagi kaum
diberkahi dan memiliki banyak kebaikan. .s"r"i}
Muslimin." Lalu mereka berkata, 'Allah SWT
(itg sebagai petunjuk bagi semua manusia, tidak mewajibkan ibadah haji kepada kami."
karena menjadi kiblat mereka.
Mereka tidak bersedia untuk menunaikan
{Jq Jrjl} tanda dan bukti-bukti yang ibadah haji, Ialu Allah SWT menurunkan ayat,
jelas. (g,rit it F tempat menunaikan shalat
dan ibadah Nabi Ibrahim a.s.. Di dalam {rr,n, f ;:'it";v;r;tb"
Saya telah menyebutkan dari Mujahid
maqam Ibrahim terdapat sebuah batu yang
sebab turunnya ayat, (7 i'ti
"t:b di dalam awal
digunakan berdiri oleh Nabi Ibrahim a.s' ketika
tafsir ayat-ayat sebelumnYa'
membangun Ka'bah sehingga di atas batu
tersebut terdapat bekas kedua telapak kakinya,
Tafsir dan Penielasan
Batu tersebut masih ada sampai sekarang
meskipun telah lama sekali dan banyak Sesungguhnya Baitul Haram adalah kiblat
sekali tangan-tangan yang menyentuhnya. shalat dan doa kaum Muslimin, Baitul Haram
Maqam Ibrahim termasuk tanda atau bukti- adalah rumah untuk beribadah bagi umat
hlLl-RAl-MulllllllP-? -_ ,r+i,
/*----*-\ surahAl'rmran
manusia yang pertama kali dibangun. Baitul sebuah penyelewengan, tidak ada seorang pun
Haram dibangun oleh Nabi Ibrahim a.s. dan yang menyetujui kejadian tersebut dan tidak
putranya, Nabi Isma'il a.s. untuk beribadah. ada seorang pun yang mengatakan bahwa
Allah SWT berfirman, apa yang dilakukan oleh al-Hajjaj terhadap
"Dan (ingatlah), ketika lbrahim meninggikan Ibnu Zubair kala itu adalah boleh. Akan tetapi,
pondasi Baitullah bersama Ismail, (seraya berdoa), semua itu merupakan sebuah kezaliman dan
"Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. kekufuran. Allah SWT berfirman,
Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar " Sungguh, orang- orang kafir dan menghalangi
Maha Mengetahui". (al-Baqarah: f 27) (manusia) dari jalan Allah danMasjidil
Haram yang telah Kami jadikan terbuka untuk
Kemudian beberapa abad setelah itu, semua manusia, baik yang bermukim di sana
Masjidil Aqsha baru dibangun. Masjidil Aqsha maupun yang datang dari luar dan siapa saja
dibangun oleh Nabi Sulaiman bin Dawud yang bermaksudmelakukan kejahatan secara
a.s. pada tahun 1005 SM. Oleh karena itu, zalim didalamnya, niscaya akan Kami rasakan
menjadikan Baitul Haram sebagai kiblat tentu kepadanya siksa yang pedih." (al-H$j:25)
lebih layak dan hal ini berarti bahwa Nabi
Muhammad saw adalah pengikut agama Nabi Adapun berbagai bentuk tindak kejahatan
Ibrahim a.s. yang beribadah menghadap ke dan tindak kriminal terhadap jiwa dan harta
Ka'bah al-Musyarrafah. yang terjadi di tanah Haram, maka itu semua
Baitul Haram sebagai tempat yang aman adalah perbuatan orang-orang jahat dan
dan larangan membunuh seseorang yang fasik yang tidak menghormati untuk Allah
berlindung dan melarikan diri ke tanah SWT keharaman atau kesucian Ka'bah serta
Haram.e3 kesucian yang lainnya.
Islam telah mengukuhkan keistimewaan Sedangkan apa yang diperbolehkan
Baitul Haram, adapun kejadian ditaklukkannya oleh Imam Malik dan Imam Syafi'i berupa
kota Makkah dengan jalan kekerasan, maka pelaksaan qishash di tanah Haram atas orang
hal ini karena keadaan terpaksa untuk yang melakukan tindak pembunuhan secara
membersihkan Makkah dari kesyirikan dan sengaja, maka hal ini merupakan hukuman
agar hanya Allah SWT semata Yang disembah. yang hak dan adil yang diperintahkan oleh Al-
Saat itu, ada waktu sesaat dari waktu siangyang Qur'an, karena hal ini sama sekali tidak masuk
dihalalkan untuk Rasulullah saw. yang setelah kategori menzalimi siapa pun.
itu tidak pernah dihalalkan lagi untuk
orang Para ulama sepakat bahwa barangsiapa
lain. Kemudian Rasulullah saw mengumumkan yang mengadakan peperangan di tanah
seperti yang terdapat di dalam sirah, bahwa Haram, maka ia harus dilawan dan dibunuh.
barangsiapa yang masuk masjid, maka ia aman, Allah SWT berfirman,
barangsiapa yang masuk rumahnya, maka ia "Dan janganlah kamu perangi mereka di
aman dan barangsiapa yang masuk ke dalam MasjidilHaram, kecuali jika mereka memerangi
rumah Abu Suffan, maka ia aman. kamu di tempat itu. Iika mereka memerangi kamu,
Sedangkan tragedi yang terjadi di tanah maka perangilah mereka. Demikanlah balasan
Haram pada masa al-Hajjaj, maka itu adalah bagi orang kafir." (al-Baqarah: l9l)
Haram dan orang yang melakukan tindak yang bersifat materi seperti tidak memiliki
kejahatan di luar tanah Haram yang kemudian bekal biaya dan kendaraan atau transportasi
melarikan diri dan berlindung ke tanah bagi orang yang sulit untuk sampai ke tanah
Haram. Diriwayatkan dari lbnu, Abbas r.a., Haram kecuali harus memiliki bekal biaya
Ibnu Umar r.a. dan para sahabat yang lain dan kendaraan. Sedangkan jika yang menjadi
serta para tabi'in, bahwa barangsiapa yang penghalang adalah kedua-duanya adalah
melakukan tindak pembunuhan, kemudian seperti tidak memiliki biaya dan kendaraan
ia melarikan diri dan berlindung ke tanah disertai sakit atau keadaan jalan yang tidak
Haram, maka ia tidak boleh dibunuh. Ibnu aman.
Abbas r.a. berkata, 'Akan tetapi ia tidak boleh Mayoritas ulama sepakat bahwa bekal
dipergauli fdikucilkan), tidak boleh diberi biaya dan kendaraan termasuk syarat a/-
tempat berteduh dan tidak boleh melakukan lstithaa'ah [mampu). Hal ini berdasarkan dalil
transaksi iual beli dengannya, sehingga hal ini sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
memaksanya untuk keluar dari tanah Haram, Ali dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda
baru setelah itu ia diqishash. Namun, jika seperti yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari
pembunuhan tersebut ia lakukan di kawasan hadits dha'ifl
tanah Haram, maka ia diqishash."ea
Di antara keistimewaan Baitul Haram l: ,it * ;t* +tt' t'st; ,!;' a
,q,t';i il e.:X or.U i1 * x ,2::
adalah menjadi tempat berkumpulnya para
jamaah haji dan dijadikannya ibadah haji
sebagai kewajiban bagi kaum Muslimin yang
mampu menunaikannya. Haji adalah satu ,f6l ,v ir.3y y€ e i4'at I'i uit
dari lima rukun Islam. Hal ini mengandung
pengagungan terhadap Baitul Haram. Adapun 0ry+t,Lb'U*te
yang dimaksud memiliki kesanggupan "Barangsiapa yang telah memiliki bekal biaya
melakukan perjalanan menuju sesuatu adalah, dan kendaraan yang bisa ia gunakan untuk pergi
adanya kemampuan untuk sampai kepada ke Baitullah, tetapi ia tidak menunaikan ibadah
sesuatu tersebut. Kata as-Sabifl (kemampuan haji, maka tidak ada beda bagi dirinya antara
mati dalam keadaan sebagai seorang Yahudi atau
melakukan perjalanan) bersifat umum
Nasrani. Hal ini karena Allah SWT telah berfirman
mencakup kemampuan yang bersifat fisik "mengerjakan haji adalah
di dalam Al-Qur'an,
dan kemampuan yang bersifat materi. Haji
kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)
wajib bagi setiap Muslim selagi tidak ada orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
sesuatu penghalang baginya untuk sampai ke Baitullah."
tanah Haram, baik penghalang yang bersifat
Para sahabat seperti lbnu Umar dan yang
fisik atau materi atau kedua-duanya. Adapun
penghalang yang bersifat fisik seperti, sakit,
lainnya menafsiri istithaa'atus sabiil dengan
bekal biaya dan kendaraan.
khawatir terhadap keselamatan diri dari
ancaman musuh atau binatang buas, atau
Ayat, {'irjujt o; 6'nt:'v i ;1b maksudnYa
dengan kata lain, jalan menuju ke tanah adalah, dan barangsiapa yang mengingkari
Haram tidak aman. Sedangkan penghalang bahwa Baitul Haram adalah rumah ibadah
yang pertama didirikan, tidak melaksanakan
perintah Allah SWT berupa ibadah haji,
94 Ahkaamul Qur'aan, (l /21). maka sesungguhnya Allah SWT tidak butuh
hFSIRA!-MyN"I_l.lItrp2 * surahAt!,tmran
,, Il,-zf-\
kepadanya, karena Allah SWT Zat Yang Maha sikap enggan menunaikan ibadah haji dan
Kaya dan tidak butuh kepada seluruh alam. penekanan terhadap orang-orang yang memi-
Mayoritas ulama memiliki pandangan bahwa liki kemampuan agar mereka menunaikan
ayat ini ditujukan kepada orang yang tidak ibadah haji.
mau menunaikan ibadah haji, padahal ia telah
memiliki kemampuan untuk menunaikannya. Flqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah saw. Ayat pertama menegaskan, bahwa Baitul
seperti yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Haram adalah tempat ibadah pertama yang
namun di dalam sanad hadits ini terdapat diletakkan oleh Allah SWT yang dibangun
kelemahan, oleh Nabi Ibrahim a.s. beserta putranya, Nabi
Isma'il a.s..
ot
ll
, ,.
-
\rr:g- et;
' c
,-t!
o
i-:;u ,g_ti ov
t.?: o , oi.
.t
:; Baitul Haram memiliki berbagai keisti-
t&.r. o 1 mewaan, yaitu terdapat maqam Ibrahim
l4l -a,)
d.S., mengandung banyak keberkahan dan
"Barangsiapa yang mati dan belum menunai- kebaikan, sumber petunjuk bagi umat
kan ibadah haji, maka hendaklah ia memilih manusia, menjadi pemersatu kaum Muslimin,
antara mati dalam keadaan sebagai seorang karena Baitul Haram adalah kiblat shalat
Yahudi atau Nasrani." mereka, tempatyang aman dan sentosa baik di
dunia maupun di akhirat bagi siapa saja yang
Berdasarkan apa yang
diriwayatkan memasukinya. Aman dan sentosa di dunia
oleh adh-Dhahhak di dalam sebab turunnya
karena barangsiapa yang memasukinya, maka
ayat, bahwa ketika ayat kewajiban haji turun,
ia tidak boleh dibunuh dan diganggu, aman
Rasulullah saw. mengumpulkan pemeluk enam
dan sentosa ketika di akhirat, karena Baitul
agama, yaitu kaum Muslimin, Yahudi, Nasrani,
Haram adalah tempat menunaikan ibadah haji,
Shabi'in, kaum musyrikin dan kaum Majusi, memuliakannya, menghormati hak-haknya
lalu beliau berkata seperti yang diriwayatkan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
oleh Imam Ahmad, Muslim dan An-Nasa'i,
Sedangkan ayat yang kedua menjelaskan
tentang hukum wajibnya ibadah haji bagi
setiap orang yang memiliki kemampuan dan
"Sesungguhnya Allah SWT telah mewajibkan tidak ada suatu penghalang yang menghalangi
atas kalian ibadah haji, maka berhajilah kalian." untuk sampai ke Baitul Haram. Kewajiban
haji hanya satu kali dalam seumur hidup dan
Lalu kaum Muslimin mengimani
jika melakukannya lebih dari sekali, maka
perintah ini, sedangkan kaum yang lainnya
dilakukan setiap lima tahun sekali, Hal ini
mengingkarinya. Mereka berkata, "Kami
berdasarkan hadits riwayat Ibnu Hibban di
tidak mau mengimaninya, kami tidak mau
dalam shahihnya dan al-Baihaqi dari Abu Sa'id
mengerjakan shalat dan haji." Lalu Allah SWT
al-Khudri r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
menurunkan ayat, (*".ruj,n i lu .lf F ilp "dan )
t, )', I @ 6,,, 1
barangsiapa yang kufun maka sesungguhnya
o
,o^-J-^ d L; c o . .lo.
l{;,.r1 ,_F:
a,
}'irt
.\,
),;,-
Allah SWT Maha Kaya (tidak memerlukan
:.,- ,1 ' cl -1. .i, ,i. ) e6zz
sesuatu) dari alam semesta." y ,* ta;4^t €y t*)t
Tujuan ayat dan berita-berita ini adalah
memunculkan perasaan benci terhadap ij;;) aryl r'.;;1
TAFSTRAL-MUNIR f ILID 2
"Allah SWT berfirman, "sesungguhnya syahadat, shalat, zakat,puasa dan haji' Namun,
barangsiapa yang Aku karuniai fisik yang sehat terdapat perbedaan waktu pertemuannya
dan keluasan rezeki dan sudah lima tahun dengan Rasulullah saw tersebut, ada
berlalu darinya namun ia tidak datang kepada' yang mengatakan tahun kelima, ada yang
Ku (maksudnya datang ke Baitul Haram untuk mengatakan pada tahun ketujuh dan ada yang
menunaikan ibadah haji), maka ia adalah orang mengatakan tahun kesembilan.
yang terhalang dari pahala dan terjauhkan dari
Ibnu Abdil Barr berkata, "Di antara dalil
ridha Allah SWT."
yang menuniukkan bahwa kewaiiban haji
Berdasarkan penjelasan dari Al-Qur'an bersifat at-Taraakhi bukan bersifat spontan
dan sunnah, bisa disimPulkan bahwa dan langsung adalah, iima' para ulama bahwa
kewajiban haji bersifa t at-Taraakhi (longgar) orang yang telah mampu menunaikan haji,
tidak bersifat spontan harus langsung' namun ia menunda satu atau dua tahun atau
Ini adalah pendapat madzhab Syafi'i dan sebagainya, maka ia tidak dianggap sebagai
Muhammad bin Hasan' Al-Qurthubi berkata, orang fasik dan jika pun ia menunaikan ibadah
"lni adalah pendapat yang bena4 karena Allah haji beberapa tahun ke depan lagi dari waktu
SWT berfirman di dalam surah al-Hajj yang di mana ia telah memiliki kemampuan, maka
termasuk kategori surah Makkiyyah, berarti ia telah menunaikan kewajiban ibadah
haji bagi dirinya' Dalam hal ini menurut
"Dan serulah manusia untuk mengerjakan seluruh ulama ia tidak bisa disamakan seperti
haji, niscaya mereka akan datang kepadamu orang yang menunda shalat sampai keluar dari
dengan berjalan kaki, dan mengendarai setiap
waktunya,lalu setelah itu ia mengeriakannya,
unta yang kurus, mereka datang dari segenap
shalat yang dikerjakannya ini disebut
p enj uru y ang j auh ;' (il-Haiiz 27)
shalat qadha'. fuga ia tidak bisa disamakan
Allah SWT juga berfirman di dalam surah seperti orang yang tidak mengerjakan puasa
Ali'lmran, Ramadhan dikarenakan sakit atau melakukan
perjalanan, kemudian setelah itu ia baru
"Dan di antara kewajiban manusia terhadap mengerjakannya, puasa yang dikerjakannya
Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke
ini disebut puasa qadha" Ia juga tidak bisa
Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu
disamakan seperti orang yang merusak ritual
mengadakan perjslanan ke sana." (Ali'Imran: 97)
hajinya sehingga tidak sah, lalu setelah itu ia
Ali 'lmran ayat 97 ini turun di
Surah mengulanginya lagi, haji yang dilakukannya
Madinah pada tahun terf adinya perang ini disebut haji qadha'. fika memang para
Uhud yaitu pada tahun ketiga Hijriyah, dan ulama sepakat bahwa orang yang menunda
Rasulullah saw waktu itu tidak langsung ibadah haji beberapa tahun ke depan lagi dari
menunaikan ibadah haji kecuali pada tahun waktu di mana sebenarnya ia telah memiliki
kesepuluh hijriYah' kemampuan tidak bisa dikatakan bahwa haji
Di dalam sunnah terdapat riwayat-riwayat yang ia lakukan tersebut merupakan haji
hadits yang menjelaskan tentang hukum qadha', maka berdasarkan halini bisa diambil
wajib ibadah haji, seperti hadits Dhlmam kesimpulan bahwa kesempatan menunaikan
bin Tsa'labah as-Sa'di yang datang menemui haji bersifat longgar tidak bersifat spontan
Rasulullah saw lalu bertanya kepada beliau harus langsung pada tahun di mana seseorang
tentang Islam, lalu beliau menyebutkan, yaitu telah memiliki kemamPuan.
,cil **.,
TAFSTRAT-MUNrR rrLtD 2
Abu Hanifah, Abu Yusul Madzhab Maliki kalian tidak mengetahui apa yang akan terjadi
pada dirinya." %
menurut satu dari dua pendapat yang paling
kuat dan madzhab Hanbali berpendapat, "fu
)ritLL; ')i ?';;4:"'i "
na - ' ,t / n
sl \>*-
6 t- / t.
r.) t+l 31
* "x
t1
,;;;
Hanafi. Dalam hal ini, mereka menggunakan dlt .b ijF yy e ,1.c-r aljl Ji eui;
dalilayat, (>t' ;.J u' .*' * f.tb
4l L,b,
itLir t):i
.,
5-ui oP -uA 62
;t"-
9_'
,
,r-)l
g_
, .
menunjukkan bahwa kewajiban haji bersifat
al-Faur [harus seketika tatkala telah memiliki
.{ eA 6 ,st+ .j
"Bersegeralah kalian menunaikan haji
HR Ahmad dan al-Ashbihaniy dari lbnu Abbas r.a., hadits
malcsudnya haji wajib- karena salah satu dari ini dha'if.
HR Sa'id bin Manshu4, Ahmad, Abu Ya'la dan al-Baihaqiy
dari Abu Umamah dengan sanad marfuu'. Ini adalah hadits
95 Hadits shahih riwayat al-Hakim dan al-Baihaqiy dari Ali. dha'if.
TAFSIRAL-MUNIRJITID 2
kemampuan) dan orang yang mengakhirkan Begitu juga halnya dengan kedua orang
atau menunda haji dari waktu di mana ia telah tua, jika dikhawatirkan bisa membuat
memiliki kemampuan, maksudnya padahal keduanya terlantar jika ditinggal pergi
ia telah memiliki kemampuan, maka ia sedangkan tidak ada orang yang bisa merawat
terkena ancaman. Hal ini dikarenakan hadits dan memberi mereka berdua kecukupan
di atas berbunyi, "man malaka," lalu setelah nafkah, maka berarti ia tidak memiliki as-
itu disebutkan, "falam yahuiia," dengan Sabiil (kesanggupan melakukan perjalanan)
menggunakan fa'yang menunjukkan arti at- pergi haji. Namun, jika kedua orang tuanya
Ta'qiib (berurutan secara langsung) tanpa mencegahnya untuk pergi menunaikan haji
ada pemisah rentang waktu [berbeda dengan hanya karena alasan merasa kesepian dan
tsumma yang mengandung arti yang sama tidak tahan menahan kerinduan kepada
namun ada rentang waktu). fadi, maksudnya dirinya, maka hal ini tidak perlu dianggap dan
adalah, "Barangsiapa yang tidak menunaikan ia harus tetap meneruskan langkahnya pergi
haji ketika ia telah memiliki bekal biaya dan menunaikan ibadah haji. fika ada seorang
kendaraan," tanpa ada pemisah rentang suami melarang istrinya pergi menunaikan
waktu. ibadah haji, maka menurut PendaPat
Para ulama sepakat bahwa Pesan di yang benac sang istri tersebut tidak boleh
dalam ayat, (s;jr b ,*t ,rb yj\ bersifat menunaikan haji.
umum ditujukan kepada semua manusia, baik fika ada seorang wanita hendak menu-
laki-laki maupun perempuan, kecuali anak- naikan haji, namun mahramnya atau suaminya
anak, karena mereka belum masuk kategori yang akan menemaninya pergi belum memiliki
mukallaf. kemampuan, maka dalam kondisi seperti ini,
f ika seseorang telah memiliki kemampuan ia belum wajib menunaikan ibadah haii. Hal ini
untuk menunaikan ibadah haji, namun berdasarkan sabda Rasulullah saw.,
terkadang ada sesuatu hal yang menghalangi
dirinya untuk menunaikan ibadah haji, seperti
jika ia adalah orang yang memiliki utang, lalu
orang yang memberinya pinjaman tersebut
melarangnya untuk pergi sebelum ia melunasi o,.
utangnya, atau ia memiliki keluarga yang wajib
ia nafkahi, maka dalam kondisi seperti ini, ia
9)t
"Tidak boleh bagi seorang wanita yang
tidak wajib menunaikan ibadah haji sampai ia
beriman kepada Allah SWT dan hari akhir pergi di
mampu mencukupi nafkah mereka selama ia
atas tiga hari kecuali harus ditemani kerabat yang
tinggal pergi, karena mendahulukan keluarga
termasuk mahramnya atau ditemani suaminya."
lebih utama. Imam Ahmad, Abu Dawud dan
yang lainnya meriwayatkan dari Ibnu Amr r.a.
fadi, seorang wanita tidak boleh pergi haji
bahwa Rasulullah saw. bersabda, kecuali bersama suami atau mahramnya.
t t.
o, ,o't oi o o Kemudian, apakah tolok ukur mampu
.LAU f. ii (;1 o./L (J-o) bagi orang yang berasal dari daerah yang jauh
"Cukup bagi seseorang (dikatakan) berdosa dari Baitul Haram adalah mampu berjalan?
jika menyia-nyiakan dan menelantarkan orang Madzhab Syafi'i dan Hanafi mengatakan
y ang nafkahny a menj adi tanggungan dir iny a. " bahwa haji tidak wajib bagi orang miskin
TAFSIRAL.MUNIR JILID 2
yang jauh dari Baitul Haram dan tidak (*rti, q q At:'i',,s ;3Y juga gugur darinya.
memiliki biaya serta kendaraan, meskipun Adapun orang yang sakit atau lumpuh yang
ia mampu berjalan. fika ia tetap menunaikan tidak mampu untuk tegak di atas kendaraan,
haji, maka haji tersebut sudah cukup baginya, maka pada dasarnya kewajiban haji gugur
maksudnya kewajiban haji telah gugur dari darinya menurut pendapat Imam Malik,
dirinya. Namun, diriwayatkan dari Imam baik apakah ia memiliki kemampuan untuk
Malik bahwa orang miskin yang jauh dari meminta seseorang menjadi penggantinya
Baitul Haram dan mampu untuk berjalan kaki, di dalam menunaikan ibadah haji dengan
maka wajib baginya menunaikan ibadah haji, imbalan maupun tanpa imbalan. Pendapat ini
baik ia memiliki bekal biaya atau memiliki didasarkan pada ayat,
kemampuan untuk bekerja atau ia tidak "Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa
memiliki bekal biaya dan kendaraan, selama
yang telah diusahakannya." (An-Najm: 39)
ia memiliki kemampuan untuk berjalan, maka
wajib baginya pergi menunaikan ibadah haji. Kewajiban haji juga gugur bagi orang
Haji tidakwajib kecuali hanya sekali dalam yang lumpuh dan tidak memiliki kemampuan
seumur hidup, karena di dalam ayat lain tidak untuk bergerak dan berjalan, karena ia masuk
ditemukan isyarat yang menunjukkan bahwa kategori tidak memiliki kemampuan, padahal
kewajiban haji lebih dari sekali. Imam Ahmad haji hanya wajib bagi orang yang mampu.
dan An-Nasa'i meriwayatkan dari Ibnu Abbas Akan tetapi, madzhab Maliki memperbo-
f.?.,
lehkan menyewa seseorang untuk menunai-
kan ibadah haji untuk seseorang yang telah
I' J;, u-\; ; L;\t JV
u-:Jra ffi meninggal dunia yang memang memberi wasiat
{t-tji;, ;i ,* F' e U |'Yt Ji't akan hal tersebut. Dan menurut madzhab
Maliki, orang yang disewa tersebut boleh orang
Jt'-'-.,
dan saling berpelukan antara satu dengan serta mengajak mereka agar beriman kepada
yang lainnya. Kemudian mereka pun beraniak risalah beliau, karena mereka sebenarnya
99 Tempat yang datar dan berbatu hitam yang terletak di luar L00 Asbaabun nuzuul,karya al-Wahidiy, hal. 66 dan setelahnya'
kota Madinah. Bahrul muhiith, (3 / l3).
ftFsrRll {yNrR lrlrp ?
ll, -/-\
sulah Att,tmran
,r
mengetahui dengan jelas tentang kebenaran Menyaksikan apa yang kalian perbuat" adalah
apa yang beliau bawa. karena perbuatan mereka yang dijelaskan di
dalam ayat ini, yaitu kekufuran adalah sesuatu
Tafsir dan PenJelasan yang tampak dan bisa dilihat. Sedangkan
Katakan kepada mereka wahai ayat setelahnya diakhiri dengan kata, lirr [;]
Muhammad, "Wahai Ahli Kitab, kenapa kalian 4:t)* ri karena sikap mereka di dalam
.1,,4
v"..
kufur dan mengingkari ayat-ayat Allah SWT?! memalingkan dan menghalang-halangi kaum
Apa sebabnya kalian bersikap seperti itu dan Mukminin dari Islam melalui cara-cara muslihat
apa dalil yang mendasari sikap penentangan dan tipu daya.
Orang-orang Muslim, mereka adalah orang- aneh dan penuh dengan sikap mendustakan
orang yang beriman kepada semua rasul tanpa dan pembangkangan.
membedakan antara satu dengan lainnya dan Benal ini adalah sebuah peringatan
beriman kepada apa-apa yang diturunkan di dunia sebelum semuanya terlambat,
kepada semua para rasul, berupa kitab suci, pemberitahuan tentang yang hak agar
shuhuf dan aj aran-aj aran. manusia tidak tersesat serta peringatan
Inilah yang ditekankan dan digaris bawahi terhadap sikap mengikuti hawa nafsu terutama
oleh Islam di dalam dakwahnya kepada sikap hasud, pembangkangan, kesombongan
Ahli Kitab agar mereka berhenti bersikap dan keangkuhan yang mendorong seseorang
membangkang dan hasud serta bersegera menyeret dirinya ke dalam kesesatan dan
menerima dakwah Al-Qur'an' Kedua ayat ini mendorongnya untuk berusaha menyesatkan
merupakan salah satu bentuk celaan Allah SWT orang lain.
terhadap Ahli Kitab dengan cara yang halus dan
ramah atas sikap penentangan dan penolakan PERINTAH AGAR KAUM MUKMININ
mereka kepada yang hak pengingkaran MENJAGA IDENTITAS DAN KEPRIBADIAN
mereka terhadap ayat-ayat Allah SWT yaitu SERTA BERPEGANG TEGUH KEPADA
AI-Qur'an dan kandungan-kandungannya AL-QUR.AN DAN ISLAM
yang menjadi dalil dan bukti akan kenabian
Ali'lmran Ayat 100 - 1O3
Nabi Muhammad saw. dan sikap mereka yang
selalu memalingkan dan menghalang-halangi
orang-orang yang beriman dari jalan Allah
,1{;11$3r[ri$G#"b\9\o)\W-
SWT dengan segenap kekuatan dan tipu daya
yang mereka miliki. Padahal mereka tahu
;i;-biK i;!i ffi at| K9.-.$ fli
dengan jelas dan pasti bahwa apa yang dibawa
$\. q;fiifi) "S$d,\ .Il
€&
p
oleh Nabi Muhammad saw. adalah benar dari
Allah SWT dan mereka juga telah diberi berita
gembira oleh para Nabi sebelumnya tentang
6,9'3.1\Wffi'#WJyG$6
kedatangan Nabi Muhammad saw'
Di dalam kedua ayat ini
terdaPat
fficN5viv4;$#6i'
penegasan bahwa mereka memang berhak ea65tV"i3fi,7i\3* jl61t:#>5
mendapatkan celaan dan kecaman, terdapat
penegasan tentang penggagalan konspirasi '**\iKt'636rA'5\tK*,i't
mereka, menyingkap berbagai bentuk tipu
daya dan makar yang mereka rencanakan dan fae ,r3\G5iG-ie'K'V\ \ / -,
mementahkan segala bentuk kesyubhatan dan
kesesatan mereka. Karena Allah SWT Maha ffi1,A5rs$,6AW.a.K\a
Menyaksikan dan Maha Mengetahui rencana "Wahai orang-orang yang beriman! Jika
dan perbuatan mereka tersebut. Sekali-kali kamu mengikuti sebagian dari orang yang diberi
Allah SWT tidak pernah Ialai dari berbagai Ktab, niscaya mereka akan mengembalikan
bentuk tipu daya mereka dan Allah SWT akan kamu menjadi orang kafr setelah beriman. Dan
memberi balasan kepada mereka atas semua bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal
perbuatan dan sikap mereka tersebut yang ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan
Rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah- sebuah tali karena keduanya adalah sama-
tengah kamu? Barangsiapa berpegang teguh sama merupakan sesuatu yang bisa dijadikan
kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi penyelamat, lalu kata musyabbah bihi dalam
petunjuk kepada jalan yang lurus. Wahai orang- hal ini adalah, tali yang dipinjam untuk
orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah
mengungkapkan kata musyabbah yang dalam
sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah
hal ini adalah Al-Qur'an.
kamu mati kecuali dalam keadaan muslim. Dan
berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali 4l; ul$ isti'aarah tamtsiiliyyah, yaitu
(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, menyerupakan keadaan mereka pada masa
dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu jahiliah dengan keadaan seseorang yang
dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu allah berada di pinggir mulut jurang yang sangat
memp ersatukan hatimu, sehingga dengan karunia- dalam.
Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika
itu) kamu berada di tepi jurang neraka,lalu Allah Mufradaat LuShawlyyah
menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah,
Allah menerangkan ayat- ayat-Ny a kep adamu agar
(tjy< -"5j) bagaimana kalian menging-
kamu mendap at p etunjuk." (AIi'Imran: f 00 - t 03)
kari, ini adalah bentuk istffiaam yang
mengandung maksud at-Ta'ajjub (merasa
heran) dan at-Taubiikh [celaan, kecamanJ.
Qiraa'aat
(i.{F memegang erat. {yd ;} al-Haqq
4"t,fb dibaca (-tr,-) dengan sin, ini adalah
artinya adalah yang wajib dan tetap, sedangkan
bacaan Qunbul.
kata at-Tuqaah artinya adalah takwa. Bentuk
{s;:h ditulis dengan hurufta', namun Ibnu susunan asalnya adalah, (u> ,r.ar) maksudnya
Katsir; Abu Amr dan al-Kisa'i mewaqafkannya adalah, bertakwalah kalian dengan bentuk
dengan huruf ha, sedangkan Imam yang ketakwaan yang wajib dan seharusnya, yaitu
lainnya tetap dengan huruf ta'. dengan taat tidak membangkang, bersyukur
tidak kufur dan ingat tidak melupakan. Lalu
l'raab para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah,
4r* J" !*1y at-1aarr wal majruur, yaitu siapakah yang mampu melakukannya?" Lalu
,alaa syafaa kedudukan i'rabnya adalah nashb ayat ini dinaskh dengan ayat,
karena menjadi khabarnya kaana 16,f1;. Kata "Maka bertakwalah kamu kepada Allah
(u!) asalnya adalah rlil lalu huruf wawu menur ut kesanggup anmu." (at-Trghaabun: I 6)
diganti alif karena huruf wawu hidup dan
huruf sebelumnya dibaca fathah. fit,J;Arg. berpegang teguhlah kalian,
(i ,,il,i} kepada tali Allah SWT maksudnya
Balaafhah adalah, al-Ahdu [perintah atau janji) atau
4r\?< J51y bentuk kata istifhaam agama atau Al-Qur'an atau Islam, kesemua
(pertanyaan) yang mengandung maksud at- kata ini adalah bentuk kata yang searti atau
Ta'ajjub (merasa heran), celaan, kecaman dan sinonim. 4:* *b ujung bibir jurang, kata
menganggap aneh munculnya kekufuran dari (LJr
"rb
;;,i; artinya sama dengan kata .jl' ..l/ri
mereka padahal ada Al-Qur'an dan Rasulullah (,!jrJt yang berarti dekat kepada sesuatu atau
saw. di tengah-tengah mereka. bisa diartikan hampir. Kata 1;r* ui, sr') adalah
(i ts, t;:;;tr}. isti'aaroh
tashriihiyyah, kata perumpamaan untuk mengungkapkan
yaitu menyerupakan Al-Qur'an dengan keadaan hampir atau mendekati kebinasaan.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2
Dan yang dimaksud di dalam ayat ini adalah, Kitab atas kekufuran mereka dan sikap
sangat dekat kepada neraka, maksudnya, mereka yang selalu berusaha memalingkan
tidak ada pemisah antara kalian dan jatuh ke dan menghalang-halangi orang-orang dari
dalam neraka kecuali hanya sebuah kematian jalan Allah SWT. Hal ini demi keutuhan
dalam keadaan kafir. {ti- €nt\ lalu Allah karakteristik Islam serta menjaga ciri khusus,
SWT menyelamatkan kalian dengan iman' kemandirian dan independensinya, setelah
({.lt seperti halnya penjelasan Allah SWT melihat secara nyata, bahwa Ahli Kitab telah
sebelumnya kepada kalian, begitu juga di sini menyeleweng dan menyimpang dari jalan
Allah SWT menjelaskan kepada kalian tentang yang benar dan lurus. Penjelasannya adalah
ayat-ayat-NYa. seperti berikut,
Wahai orang-orang Mukmin, iika kalian
mengikuti dan terpengaruh dengan fitnah dan
Sebab TurunnYa AYat
Ibnu Abi api keiahiliahan yang ditiupkan oleh kaum
Al-FarYabi dan Hatim
Yahudi, maka mereka akan mengembalikan
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a', ia berkata,
kalian kepada kekufuran setelah kalian beriman,
"Pada masa jahiliah, kaum Aus dan Khazraj
kepada perpecahan dan permusuhan setelah
saling bermusuhan. Kemudian pada masa
kalian bersatu dan kepada kebencian, saling iri
Islam, pada suatu ketika, tatkala mereka
dan dengki setelah kalian saling mencintai dan
sedang duduk-duduk bersama, tiba-tiba menyayangi. Allah SWT berfirman,
mereka menyebut-nyebut dan teringat
"sebagian besar Ahli Kitab menginginkan
kembali permusuhan yang pernah terjadi di
agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada
antara mereka pada masa jahiliah, sehingga
k-ekafiran setelah kamu beriman, karena dengki
emosi dan kemarahan mereka sama-
yang (timbut) dari diri mereka sendiri, setelah nyata
sama terpancing. Kemudian mereka mulai
bagi mereka kebenaran. Maka mahftanlah dan
bergabung kepada pihaknya masing-masing, biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan
yang berasal dari Aus bergabung kepada perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa
kelompok Aus, begitu juga sebaliknya yang atas segala sesuatu." (al-Baqarah: 109)
berasal dari kaum Khazrai sambil membawa
seniata masing-masing' Lalu turunlah ayat Kekufuran adalah sumber kebinasaan di
101 sampai dengan ayat 103 surah Ali 'lmran' dalam hal agama karena menyebabkan kerugian
Penjelasan ini menguatkan penjelasan yang di akhirat dan buruknya keadaan hidup di dunia
telah disebutkan di dalam pembahasan dua serta sumber kebinasaan di dunia dengan
ayat sebelumnya. adanya dorongan untuk menimbulkan fitnah,
permusuhan dan PerPecahan.
Tafslr dan Penlelasan Dan bagaimana kalian kafir kepada Allah
Allah SWT memPeringatkan kaum SWT padahal Allah SWT telah melarangnya?
Mukminin agar waspada dan jangan sampai dan bagaimana kalian bisa sampai mengikuti
menuruti dan mengikuti Ahli Kitab serta harus keinginan dan hasutan orang-orang kafin
waspada dan berhati-hati terhadap bentuk- padahal di antara kalian ada dua perkara,
bentuk tipu daya, makar dan penyesatan 1. Dibacanya ayat-ayat Allah SWT yang
' diturunkan kepada Rasul-Nya siang dan
yang mereka lakukan. Hal ini setelah Allah
SWT menyebutkan ayat yang menjelaskan malam. Rasulullah saw. membacakan ayat-
tentang celaan dan kecaman terhadap Ahli ayat tersebut kepada kalian dan menyam-
paikannya kepada kalian. Ayat-ayat "Maka bertakwalah kamu kepada Allah
tersebut adalah Al-Qur'an yang sangat menurut kes anggup anmu." (tt-Tag)raabun: I 6)
jelas keiJaazannya. Allah SWT berfirman,
"Dan mengapa kamu tidak Rasulullah saw. bersabda,
beriman
kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu
supaya kamu beriman kepada Tuhanmu. tti :, E;i t13 ,i#v ;Z f\:t# c /'o" ,'
t/
Dan sesungguhnya Dia telah mengambil olor..c ., lc
perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang ..zbil l- a:..
y ang b eriman." (al-Hadiid: 8) "Apa yang aku larang maka jauhilah da7
2. Keberadaan Rasulullah saw. di antara apa yang aku perintahkan kepada kalian, maka
kerjakankanlah dari perintah tersebut apa yang
kalian yang memiliki keistimewaan-
kalian mampui." (HR Bukhari Muslim)
keistimewaan luar biasa di luar alam
pikiran normal yang mengukuhkan dan Ibnu Mas'ud r.a. berkata, "Maksud kata,
menguatkan dakwah beliau. Keberadaan "hoqqa tuqaatihi." (dengan sebenar-benar
dua perkara ini di tengah-tengah kalian talnara kepada-Nya) adalah, ditaati dan tidak
tentu bertentangan dengan kemunculan didurhakai, diingat dan tidak dilupakan,
sikap kufur. Namun maksud di sini disyukuri dan tidak dikufuri.(lo3 Ibnu Abbas r.a.
bukanlah bahwa mereka telah kufur berkata, "Maksudnya adalah tidak didurhakai,
lalu mereka dikecam, bukan, karena walau hanya dengan sekejap mata."
sebenarnya mereka masih tetap beriman. Para ulama tafsir menyebutkan bahwa
Oleh karena itu mereka dipanggil dengan ketika ayat ini turun, para sahabat berkata,
panggilan, $r;i ;.ir #jUp lwatrai orang- "Wahai Rasulullah, siapakah yang mampu
orang yang beriman).t0, melaksanakannya?" Perintah di dalam ayat
Barangsiapa yang berpegang teguh ini dirasa berat oleh mereka, lalu Allah SWT
kepada kitab dan agama Allah SWT serta menaskh ayat ini dengan menurunkan ayat,
bertawakal kepada-Nya, maka berarti ia telah "Maka bertakwalah kamu kepada Allah
mendapatkan hidayah, jauh dari kesesatan, m e nur ut ke s anggup anm u." (al-Tag)raabun: l 6)
melangkah di jalan kebenaran menuju realisasi
yang dinginkan. Muqatil berkata, "Di dalam surah Ali
Kemudian Allah SWT memerintahkan 'lmran tidak ada ayat yang dihapus kecuali
kepada kaum Mukminin agar menetapi ketak- ayat ini." Namun yang lebih tepat adalah bahwa
ada pemaduan atau sinkronisasi di antara pernah membosankan dan menjemukan meskipun
keduanya. Dalam hal ini, sinkronisasi masih dibaca berulang-ulang. Barangsiapa yang
berkata dengan Al-Qur'an, maka ia pasti benar,
bisa dilakukan, dan ini adalah yang lebih baik
barangsiapa yang mengamalkannya, maka ia
dan lebih tepat.
akan lurus, dan barangsiapa yang berpegang teguh
Kemudian Allah SWT melarang mereka ia akan ditunjukkan kepada
kepadanya, maka
dengan firman-Nya, dan janganlah kalian mati jalan yanglurus."
kecuali jiwa kalian pasrah dan tunduk kepada
Allah SWT. Maksudnya, janganlah kalian dalam Kemudian Allah SWT mengingatkan
keadaan selain Islam ketika kalian meninggal mereka kembali tentang nikmat terbesar
dunia. Larangan ini mengandung penekanan yang telah diberikan kepada bangsa Arab,
agar mereka bersegera menuju kepada Islam, yaitu nikmat persatuan dan kesatuan setelah
terus menetapinya selamanya dan terus mereka saling berpecah belah, nikmat saling
menjaganya meskipun kalian dalam keadaan mencintai setelah mereka saling bermusuhan,
selamat dan sehat, agar nantinya apabila saling membunuh dan sikap kesewenang-
kalian mati, maka kalian mati dalam keadaan wenangan orang yang kuat terhadap orang
Islam. fadi, maksudnya bukanlah larangan yang lemah dan nikmat ukhuwah iman,
mati sebelum Islam, akan tetapi yang dituntut
adalah memeluk Islam sebelum dikagetkan "Orang-orang beriman itu sesungguhnya
dengan datangnya ajal yang meniemput secara b ersaudara." (al-Hujuraat: I 0)
tiba-tiba.
Setelah mereka dalam keadaan musyrik
Kemudian Allah SWT memerintahkan
dan kafir, mereka berada di uiung bibir
untuk berpegang teguh kepada kitab dan
jurang neraka serta kebinasaan dikarenakan
perintah Allah SWT yang telah diperintahkan-
kemusyrikan dan paganisme' Sehingga dengan
Nya kepada umat manusia, melarang
nikmat terbesar ini, mereka berubah menjadi
mereka jangan sampai terlepas darinya
para pemimpin, pemuka dan guru bagi umat
dan memerintahkan agar tetap menjaga
manusia. Allah SWT telah menyelamatkan
keharmonisan dan persatuan berdasarkan
mereka dengan Islam dari kehancuran dan
ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
kebinasaan,
H ablullaah(tali Allah SWT) maksudnya adalah,
iman, taat dan mengamalkan Al-Qur'an' Hal "Dan jika kamu menghitung nikmat Allah,
ini berdasarkan sabda Rasulullah saw yang niscayakamu tidak akan mampu menghitungnya'"
diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, (Ibrahim:34)
vi ,i*Jr ;:i: i4r fr J.- 'ei,|t';st Pada masa jahiliah, di antara sesama
bangsa Arab -di antaranya adalah Aus dan
Khazraj- terjadi banyak sekali pertempuran. Di
antara mereka teriadi sikap saling membenci
,'.\ji r,E;i tr9.\-c * .Jt a./ ,\'St dan memusuhi, sehingga kondisi ini
menyebabkan banyak terjadinya peperangan
JtgY c+ (-r.:)t ;'t dan sikap saling membunuh dalam kurun
"Al-qur'on adalah tali Allah swr yang yang cukup lama. Namun ketika Allah SWT
kokoh, cahaya-Nya yang terang keaiaiban dan menurunkan Islam, serta meniadi pemeluknya,
keindahannya tidak akan pernah habis, tidak maka mereka berubah meniadi orang-orang
yang saling mencintai, menyayangi dan tolong kejelekan atau perpecahan, perselisihan
menolong di dalam menjalankan kebaikan dan dan permusuhan.
ketakwaan. Allah SWT berfirman, 2. Kembali kepada Al-Qur'an dan sunnah
"Dialah yang memberikan kekuatan Nabi saw, jika terjadi perbedaan dan
kepadamu dengan pertolongan-Nya dan dengan perselisihan pendapat di antara kaum
(dukungan) orang-orang mukmin. Dan Dia Muslimin. Allah SWT berfirman,
(Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang "Tentang sesuatu apapun kamu
yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan berselisih, maka putusannya (terserah)
semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya
kepada Allah." (asy-Syuuraa: 10)
kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka,
tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. "Hai orang-orang yang beriman,
Sungguh, D ia MahaPerkas a, Mahab ij aks ana." (al- taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
Anfaal:62-63) ulil amri di antara kamu. Kemudian jika
kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
Seperti keterangan yang sangat jelas ini, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-
telah dijelaskan oleh Tuhan kalian kepada Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
kalian, perihal apa yang ada di dalam hati dan benar-benar beriman kepada Allah dan hari
pikiran kaum Yahudi terhadap kalian, tentang kemudian. Yang demikian itu lebih utama
apa yang diperintahkan kepada kalian dan apa (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (tn-
yang dilarang bagi kalian oleh Tuhan kalian, Nisaa': 59)
tentang keadaan kalian pada masa jahiliah dan
perubahan keadaan kalian setelah datangnya 3. Memegang teguh Al-Qur'an, agama
Islam. Seperti keterangan inilah Allah SWT Allah SWT dan ketaatan kepada-Nya,
menerangkan kepada kalian tentang hujjah bersatu disekeliling hukum-hukum
dan ayat-ayat-Nya yang diturunkan kepada Allah SWT halal dan Haramnya, menjaga
Rasul-Nya agar kalian mendapat petunjuk persatuan kaum Muslimin di atas satu
dengan petunjuk yang abadi dan semakin tujuan dan cita-cita guna menjaga dan
bertambah hidayah yang kalian dapatkan melindungi apa-apa yang terhormat di
tersebut. Sehingga kalian tidak kembali kepada sisi Allah SWT dan kawasan-kawasan
kondisi kejahiliahan, yaitu terpecah belah, Islam dari ancaman musuh. Karena pada
saling bermusuhan, paganisme, kesyirikan, dasarnya, tidak ada sebuah umat yang
kesesatan akidah, akhlah moral dan hubungan memiliki unsur-unsur pemersatu di
antar sesama. antara individu-individunya seperti yang
dimiliki oleh umat Islam. Namun sayang
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum sekali, umat Islam pada masa sekarang
Ayat-ayat ini
mengandung penjelasan adalah umat yang paling jauh dari
tentang beberapa hal, yaitu sebagai berikut. kategori bersatu baik dalam hal tujuan
1. Menjaga kepribadian Islam dan maupun manhaj. Faktor atau unsur-
karakteristiknya, menolak segala bentuk unsur pemersatu tersebut sangat jelas
pengekoran dan ketundukan kepada non- sekali di dalam pembacaan ayat-ayat AI-
Muslim, peringatan agar jangan sampai Qur'an dan sunnah Rasul-Nya.
mendengarkan, mematuhi dan ter- Qatadah berkata, "Di dalam ayat ini
pengaruh pendapat dan pikiran mereka, dijelaskan tentang dua petunjuk yang
sehingga tidak terjadi kerusakan dan sangat jelas, yaitu kitab Allah SWT dan
Nabi-Nya. Adapun Nabi Allah SWT maka dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah
telah berlalu, sedangkan kitab Allah SWT saw bersabda,
maka sesungguhnya Allah menjadikannya
tetap abadi berada di antara mereka
sebagai bentuk rahmat dan nikmat dari-
Nya. Di dalam kitab Allah SWT terdapat ,1t &6i6t),as|wfi t ft
penjelasan tentang halal dan Haram, | ,o.,
irJ$4\?.&u4*ufi*Vyp3"l(
L, (rr,!r i;> dengan bentuk fi'il mabniy
ma'luum [kata kerja aktif), ini adalah
nt.r, bacaan Ibnu Amic Hamzah dan al-Kisa'i.
9-t.t
2.7 . .lt ,t./ 9 ti/
4 ,.1
ollJ 1,,.<.1
sP) DJ?)ob* o -tt
P.e --4r-ovo e 2. (r.r!r &5 dengan bentuk fi'il mabniy
'fi,.:^"ifiUt';#3Jt:;\e.i\ Z/:
Ute
majhuul [kata kerja pasif), ini adalah
bacaan Imam yang lain.
Allah SWT telah memerintahkan kepada "Orang Mukmin satu bagi orang Mukmin
kita agar berpegang teguh kepada Al-Qur'an yang lainnya bagaikan sebuah bangunan, yang
dan agama-Nya, melarang kita berpecah antara b agian-b agiannya saling menguatkan. "
belah dan berselisih. Kemudian setelah itu,
Allah SWT menjelaskan tentang jalan atau Tafslr dan Penjelasan
bentuk keberpegangan kepada Al-Qur'an Allah SWT memerintahkan umat Islam
dan agama-Nya yaitu dengan dakwah agar ada sebagian dari mereka mengambil
kepada kebaikan, menyerukan kepada yang spesialisasi sebagai da'i yang mengajak kepada
ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. kebaikan, menyerukan kepada yang ma'ruf
Dakwah ini berarti mengingatkan kepada dan mencegah dari yang mungkar. Mereka
Allah SWT dan hari kiamat, menuntun itu orang-orang yang sempurna dan mereka
kepada Islam dan menjaga diri dari bentuk- itulah orang-orang yang beruntung di dunia
bentuk penyimpangan dan kesesatan. Hal dan akhirat.
ini bertujuan untuk menjaga persatuan dan
Kewajiban amar ma'ruf nahi mungkar
kesatuan umat, menuntun dan memberi
ini menjadi kewajiban bagi setiap individu
petunjuk kepada individu-individu umat,
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Hal
memperbanyak anggota pengikut umat yang
ini seperti yang disebutkan di dalam hadits
beriman kepada dakwah Islam, membentuk
riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah r.a.,
ikatan solidaritas dan saling membantu di
dalam setiap usaha yang bersifat peradaban
yang bisa menciptakan kekuatan, kemajuan
ol
)t, dt9 i"H) r't) ,+ ,si') A
coJ-r
;fu-t i1 ,#t ,r
dan siksaan. Sedangkan di akhirat, mereka
;t# 4i"'oi'tt tato,i
t/ c
dimasukkan ke dalam neraka iahannam dan
t z c/n!. ,t1'- mereka kekal di dalamnya. Padanan ayat ini
.fJ .r+*:*r- )U Ajer:j i 1Y
c/t
kalian tersebut."
Ancaman bagi Ahli Kitab ini sebagai
Para Satafush shaalih (generasi Islam bandingan janji berupa keberuntungan, kese-
terdahulu yang saleh) tidak pernah lemah lamatan dan kebahagiaan bagi orang-orang
semangat di
dalam menunaikan kewajiban yang beriman. Perselisihan yang dilarang dan
yang satu ini dan mereka tidak pernah dicela adalah perselisihan di dalam masalah
merasa takut kepada celaan orang yang suka pokok-pokok akidah dan mengikuti perkataan
mencela. Suatu ketika, Umar Ibnul Khaththab hawa nafsu dan kepentingan pribadi di
r.a. berkhutbah di atas mimba6, "|ika kalian dalam masalah-masalah yang bersifat publik'
melihat pada diriku suatu kebengkokan Adapun perbedaan di dalam masalah-masalah
[kesalahan, kekeliruan, penyimpangan), yang hanya bersifat cabang yang berkaitan
maka luruskanlah." Lalu ada salah seorang dengan madzhab dan ijtihad-ijtihad di dalam
pengembala unta berdiri dan berkata, "fika permasalahan yang bersifat cabang, seperti
seandainya kami melihat pada dirimu suatu perbedaan antara madzhab-madzhab yang
kebengkokan, maka kami akan meluruskannya ada seputar perincian-perincian ibadah dan
dengan pedang-Pedang kami"' mu'amalah, maka perbedaan seperti ini
Wahai kaum Mukminin, janganlah kalian tidaklah dilarang dan tidak dicela' Karena
menyerupai Ahli Kitab yang berpecah belah perbedaan-perbedaan seperti ini dikarenakan
di dalam agama dan mereka terpecah belah beragamnya pemahaman-pemahaman yang
menjadi berkelompok-kelompok serta mereka ada yang semuanya sama-sama didapat dan
banyak berselisih setelah datang kepada diilhami dari nash Al-Qur'an, beragamnya
mereka dalil dan bukti-bukti yang jelas yang perbuatan-perbuatan Nabi Muhammad saw'
menunjukkan mereka kepada jalan yang lurus dan perbedaan di dalam memandang dan
seandainya saja mereka mau mengikuti dalil menentukan kedudukan riwayat-riwayat
dan bukti-bukti tersebut. Hal ini dikarenakan hadits yang ada.
mereka meninggalkan kewajiban amar ma'ruf Siksaan untuk orang-orang kafir adalah
nahi mungka6, sehingga mereka pantas untuk pada hari kiamat, hari di mana wajah-wajah
menerima hukuman, baik di dunia maupun kaum Mukminin putih berseri, ceria dan
di akhirat. Adapun hukuman di dunia, maka berbinar penuh kebahagiaan, seperti yang
Allah SWT meniadikan permusuhan di antara dijelaskan di dalam aYat lain,
Tlll.\l-'S.v"ll,ll:P-'- - ,**,
16ilb0,,,*, . """n.o" '''"n
L06 Menyebutkan beberapa hal baik secara terperinci maupun tanpa menentukan perinciannya, dalam ayat ini adalah
global dalam ayat ini adalah wajah-waiah yang putih penjelasan siapa-siapa yang waiahnya hitam muram
berseri dan wajah-wajah yang hitam muram kemudian dan siapa-siapa saja yang wajahnya putih bersinaq,
menyebutkan beberapa hal lagi yang masing-masing karena percaya bahwa pembaca atau pendengar sudah
diperuntukkan untuk hal-hal yang disebutkan sebelumnya memahaminya.
s,,"yrr.':l, -. .. . -- -**{,, {iilbn,$* *. *. "-. }lll11'-{YftllltlD2
Adapun perintah dan larangan yang Allah supaya mereka itu dapat menjaga dirinya."
SWT turunkan, maka itu semua tidak lain (at-Taubah:122)
untuk menunjukkan mereka kepada jalan Para da'i haruslah orang-orang
yang paling benar dan paling lurus. Maka oleh
yang benar-benar mengetahui dan
karena itu, jika mereka keluar dari batas-batas
memahami dengan benar tentang aPa
ketaatan dan berbuat kefasikan, maka berarti
yang ia dakwahkan, orang-orang yang
mereka telah menzhalimi diri mereka sendiri.
teguh mengerjakan kewajiban-kewajiban
Orang yang berbuat zhalim adalah orang yang
agama. Mereka adalah orang-orang yang
menyebabkan dirinya tertimpa hukuman'
dijelaskan Allah SWT di dalam aYat,
Allah SWT berfirman,
"(yaitu) orang-orang yang jika Kami
"Dan begitulah adzab Tuhanmu, apabila Dia
teguhkan kedudukan mereka di muka
mengadzab p enduduk negeri - negeri y ang b erbuat
bumi niscaya mereka mendirikan shalat,
zalim. Sesungguhnya adzab-Nya itu adalah sangat menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma' ruf
pedih lagi keras." (Huud: 102)
dan mencegah dari perbuatan yang mungkar;
"Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan dan kepada Allah'lah kembali segala urusAn-"
memb inas akan negeri-negeri se cara zalim, sedang (al-Hajj: al)
p endu dukny a orang- orang y ang b erbuat keb aikan."
Hal ini dikarenakan seorang da'i
(Huud: lr7)
adalah sosok panutan dan teladan yang
Dan di antara dalil atau bukti yang menun- baik yang diikuti dan ditiru oleh orang
jukkan bahwa Allah SWT tidak butuh untuk lain. Penielasan tentang kriteria-kriteria
menzhalimi siapa pun dari makhluk-Nya adalah seorang da'i bisa kita lihat di dalam
bahwa semua yang ada di alam ini,langit bumi
penjelasan tentang syarat-syarat yang
dan segala isinya semuanya adalah milik Allah dituntut dari seorang da'i berikut ini,
SWT dan hanya kepada-Nyalah mereka akan Memiliki ilmu dan pengetahuan yang
kembali. Allah SWT adalah DzatYang Menguasai baiktentangAl-Qur'an, sunnah, sirah Nabi
dan Mengatur di dunia dan akhirat. Muhammad saw. dan sirah orang-orang
saleh.
Menguasai bahasa masyarakat Yang
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
ingin didakwahi, karena tujuan yang
1. Sesungguhnya dakwah kepada Islam,
ada tidak mungkin tercapai kecuali
menyebar luaskannya ke seluruh penjuru
dengan syarat ini. Rasulullah saw. sendiri
dunia, amar ma'ruf dan nahi mungkar;
memerintahkan beberaPa sahabat
semua ini meruPakan kewaiiban-
untuk mempelajari bahasa Ibrani untuk
kewajiban yang masuk kategori fardhu
berkomunikasi dengan kaum Yahudi.
kifayah. Allah SWT berfirman,
Mengetahui dengan baik ilmu
"Tidak sePatutnya bagi mukminin itu
pengetahuan modern, ilmu pengetahuan
pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa
umum, kondisi, situasi, akhlak, perilaku,
tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara
moral, watak dan karateristik masyarakat,
mereka beberapa orang untuk memperdalam
mengetahui dengan baik tentang al-Milal
pengetahuan mereka tentang agama dan
untuk memberi peringatan kepada kaumnya wan nihal [agama, madzhab dan aliran-
apabila mereka telah kembali kepadanya, aliran keyakinan yang ada), kekeliruan-
kekeliruan berbagai aliran dan prinsip- balikan masalah yang diperselisihkan
prinsip sosial ekonomi yang berkembang kepada selain Al-Qur'an dan sunnah juga
di dunia modern sekarang ini serta sikap termasuk sebagian dari orang-orang kafir.
Islam terhadapnya. Namun perlu digarisbawahi bahwa
2. Sesungguhnya perpecahan dan perbedaan dan perselisihan yang dilarang
perselisihan di dalam hal agama dan adalah perselisihan di dalam masalah
politik umat adalah sesuatu yang dilarang akidah dan pokok-pokok agama. Adapun
dan sebuah kemungkaran besar yang perbedaan yang terjadi di antara para
bisa menghancurkan kemaslahatan dan ulama fiqh di dalam hasil ijtihad seputar
kepentingan umum serta mengancam masalah-masalah yang bersifat cabang,
eksistensi negara dan umat Muslim. Al-
maka hal ini justru sebuah perbedaan
Qur'an menganggap orang-orang yang yang terpuji, bukan tercela dan bahkan
berselisih di dalam hal agama termasuk
termasuk kategori kemudahan dan
kelompok orang-orang kafir dan musyrik,
kelonggaran di dalam syari'at Islam.
seperti di dalam ayat,
3. Sesungguhnya orang-orang yang taat
"dan janganlah kamu termasuk orang-
kepada Allah SWT dan memenuhi
orang yang mempersekutukan Allah, yaitu
janji-Nya mereka adalah orang-orang
orang-orang yang memecah-belah agama
yang berwajah putih berbinar penuh
mereka [Malcsudnya: meninggalkan agama
tauhid dan menganut pelbagai kepercayaan
kebahagiaan di akhirat. Mereka kekal
menurut hawa nafsu merekal dan mereka di dalam surga. Semoga Allah SWT
menjadi beberapa golongan. Tiapaiap menjadikan kita termasuk di antara
golongan merlsa bangga dengan apa yang ada mereka dan menjauhkan kita dari kese-
pada golongan merekA." (ar-Ruum: 3l-32) satan setelah mendapatkan petuniuk.
"Sesungguhnya orang-orang yang Sedangkan orang-orang yang selalu
memecah belah agama-Nya dan mereka bermaksiat yang kafir setelah beriman,
menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun maka bagi mereka siksa yang buruk
tanggung jawabmu kepada mereka. disebabkan kekufuran mereka. Setiap
Sesungguhnyaurusan mereka hanyalah orang yang melakukan perubahan,
terserah kepada Allah, kemudian Allah akan manipulasi atau membuat-buat di dalam
memberitahukan kepada mereka apa yang agama Allah SWT sesuatu yang tidak
telah mereka perbuat." (al-Anham: I59) diridhai-Nya dan tidak diizinkan oleh-Nya,
Barangsiapa yang keluar dari batasan maka mereka adalah orang-orang yang
dan tujuan-tujuan agama, maka berarti berwajah hitam muram. Dan di antara
ia telah berbuat zhalim dan barangsiapa mereka yang paling dijauhkan dari rahmat
yang selalu berbuat zhalim, maka berarti Allah SWT adalah orang yang menentang
ia adalah kafir. Allah SWT berfirman, jama'ah kaum Muslimin dan meninggalkan
jalan mereka. Begitu juga nasib yang sama
"DAn orang-orang kafir itulah orang-
juga dialami oleh orang-orang yang selalu
o r a n g y an g z ali m." (al-B a.qarr ahz 25 4)
berbuat zhalim, berusaha menghilangkan
Barangsiapa yang tidak berpegang kebenaran, menghinakan dan membunuh
kepada Al-Qur'an dan Islam, mengem- orang-orang yang bena4 secara terang-
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2
{i;r(} permulaan perkataan baru sebagai tidak menemukan pertolongan dari seorang
penjelas kenapa umat Islam adalah umat yang pun dan mereka juga tidak terlindungi dari
terbaik. kalian. Perbedaan antara jika dibaca jazm dan
(.sif .l1p dibaca nashb, karena istitsnaa' rafa' adalah, jika dibaca jazm, maka penafian
fpengecualian) ini adalah istitsnaa' munqathi'. pertolongan bagi mereka terbatas jika mereka
Begitu juga halnya dengan kata {'11- .j1} jadi memerangi kaum Muslimin seperti kekalahan
maksudnya adalah, akan tetapi terkadang yang mereka alami. Namun jika dibaca rafa',
mereka ditemukan berpegang kepada tali maka penafian pertolongan ini bersifat mutlak
(agama) Allah SWT dan tali fperjanjian) dan umum, tidak hanya terbatas jika mereka
dengan manusia, sehingga dengan begitu jiwa memerangi kaum Muslimin.loT
dan harta mereka selamat dan terjaga.
Dua jumlah (susunan kata), yaitu Mufradaat LuShawlyyah
43-it,1i1) dan $tr:";" !p aaatatr dua jumlah 4,X*ptatian diciptakan sebagai umat
yang disebutkan sebagai bentuk al-lstithraad terbaik, maksudnya di masa lalu. Di sini
fberpindah dari sebuah tema ke tema yang menggunakan bentuk kata yang menunjukkan
lain). masayangtelah lalu, namun terkadangbentuk
kata ini juga digunakan untukmengungkapkan
BalaaShah sesuatu yang bersifat azali dan abadi, seperti
kata-kata yang menj elaskan tentan g sifat-sifat
{itl' & *,-}bentuk isti'aarah taba'iy-
Allah SWT seperti, (e:-'r(rV arjr<;|.
yah, yaitu menyerupakan kehinaan dengan
sebuah tenda yang didirikan, kemudian {;ii} dilahirkan. (.siiy gangguan-
musyabbah bihinya -dalam hal ini adalah gangguan kecil, seperti celaan, umpatan
tenda yang didirikan- dibuang lalu disebutkan dan ancaman belaka. {;r;!!r Fi;.y bentuk
sesuatu yang menjadi salah satu hal yang ungkapan kinayah tentang kekalahan,
menjadi kelaziman tenda, yaitu adh-Dharbu maksudnya, mereka akan kalah. {r;;A .j fr}
sebuah janji mutlak dari Allah SWT untuk
[mendirikan).
kaum Muslimin di masa lalu. Seakan-akan
$*;L. \;tij}. kata al-Ghadab disebutkan
dalam bentuk nakirah memiliki maksud af- Allah SWT berfirman, Kemudian kelanjutan
Tafkhiim [menimbulkan kesan bahwa al- kisah mereka setelah mereka mengalami
Ghadab tersebut adalah sesuatu yang besar) kekalahan adalah mereka menjadi orang-
dan at-Tahwfil [untuk menakut- nakutiJ. orang yang hina dan tidak diberi pertolongan,
mereka tidak memiliki kekuatan lagi dan
43i'; i ;:! Zamakhsyari bertanya-tanya
keadaan mereka tidak bisa tenang. Hal ini
dan berkata, "Kenapa kata ini tidak dibaca
jazm, padahal kata ini di'athafkankepada kata seperti berita tentang kekalahan kelompok-
yang terbaca jazm [yaitu kata yuwalluukum)?" kelompok Yahudi di Madinah, yaitu bani
Lalu Zamakhsyari menjawabnya sendiri, Quraizhah, bani Nadhir; bani Qainuqa' dan
"Kata ini diubah dari kedudukannya sebagai kaum Yahudi Khaibar.
jawab huruf syarat (,.,!) menjadi bentuk (iiJ:r| kehinaan yang muncul di dalam
permulaan berita yang baru. Iadi, seakan- jiwa berupa kehilangan kekuasaan dan
akan dikatakan, kemudian Aku (Allah SWT.) posisi. Dipukulkannya Iditimpakannya)
mengabarkan kepada kalian bahwa mereka
tidak akan ditolong, maksudnya, mereka 1.07 al-Kasysya at, (L fi a\
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2
kehinaan kePada mereka maksudnYa telah beriman, yaitu Abdullah bin Salam dan
adalah, menempelkan kehinaan tersebut para sahabatnya' Lalu para pemuka kaum
kepada mereka sehingga damPak dan Yahudi tersebut mengganggu Abdullah bin
Salam dan para sahabatnya karena keimanan
bekasnya tampak jelas pada diri mereka,
seperti memukul logam cetakan uang dan keislaman mereka. Lalu Allah SWT
menurunkan aYat ini.
dengan sesuatu untuk membuat ukiran di
atasnya. (,"1,F dimanapun mereka berada'
Persesualan AYat
(,|a) maksudnya adalah ianji pemberian ini
meruPakan sebuah
keamanan dari Allah SWT dan janji Ayat-aYat
peneguhan hati kaum Mukminin dalam
keamanan dari kaum Mukminin kepada
mereka dengan imbalan mereka membayar
berpegangan kepada Allah SWT dalam
jizyah (upeti). Maksudnya, mereka tidak menjalankan yang hak dan mengajak kepada
kebenaran. Pada waktu yang sama, ayat'ayat
memiliki perlindungan keamanan kecuali
dua hal tersebut, yaitu ianfi keamanan dari
ini juga merupakan bentuk penyemangat
Allah SWT atau janji keamanan dari kaum bagi kaum Mukminin untuk selalu menjaga
Mukminin dengan imbalan membayar iizyah'
ciri khusus dan karakteristik mereka dengan
Namun kehinaan tetap melekat pada diri selalu menunaikan perintah dan menjauhi
larangan, amar ma'ruf nahi mungkar dan iman
mereka, baik mereka dalam keadaan sebagai
kepada Allah SWT. Kemudian hal ini diiringi
kafir harbi, mauPun dzimmi.
dari asal dengan pembandingan mereka dengan
4;;Ui) artinya, mereka kembali,
keadaan Ahli Kitab dan penielasan tentang
kata al-Bau'u yang berarti tempat, maksudnya
sebab ditimpakannya kehinaan dan murka
mereka berada di dalam murka Allah SWT
batas' Allah SWT kePada Ahli Kitab.
{i;G} melamPaui
Tafslr dan Penlelasan
Sebab TurunnYa AYat
Allah SWT menjelaskan bahwa umat Islam
1. SebabturunnyaaYat 110
adalah umat terbaik selama mereka masih
'lkrimah dan Muqatil berkata, 'Ayat ini
menjalankan amar ma'ruf nahi mungkar
turun berkaitan dengan Ibnu Mas'ud, Ubai bin
Ka'b, Mu'adz bin fabal dan Salim budak Abu
dan beriman kepada Allah SWT dengan
keimanan yang lurus, benar dan sempurna'
Hudzaifah. Ceritanya adalah, bahwa ada dua
Di dalam ayat ini, amar ma'ruf nahi mungkar
orang Yahudi, yaitu Malik bin ash-Shaif dan
didahulukan atas iman kepada Allah SWT hal
Wahb bin Yahudza berkata kepada mereka'
"sesungguhnya agama kami lebih baik dari ini dikarenakan amar ma'ruf nahi mungkar
adalah dua hal yang lebih bisa menunjukkan
pada agama yang kalian dakwahkan kepada
dan membuktikan akan keutamaan umat Islam
kami dan kami jauh lebih baik dan lebih mulia
atas umat yang lain. Juga karena iman, umat
dari kalianl' Lalu Allah SWT menurunkan ayat
non-Muslim pun mengaku kalau mereka iuga
beriman. Keunggulan dan keutamaan ini akan
Sebab turunnya aYat 111
selalu dimiliki oleh umat Islam selama mereka
Muqatil berkata, "Suatu ketika, para
tetap beriman kepada Allah SWT dengan
pemuka kaum Yahudi, mereka adalah, Ka'b,
sebenar-benarnya iman, selalu menialankan
Yahra, Nu'man, Abu Rafi', Abu Yasir dan Ibnu
amar ma'ruf dan nahi mungkar.
Shuriya datang menemui orang Yahudi yang
/---*\ Surah Atl 'tmran
Sedangkan umat-umat yang lainnya telah mengambil jalan tengah (iman atau kafir),
diliputi oleh pendistorsian dan penyimpangan merekalah orang-orang kafir yang sebenarnya."
hakikat keimanan. Kesesatan, hakaikat (an-Nisaa': 150-l5l)
keburukan dan kerusakan telah menyebar
Dalil yang menunjukkan hal ini adalah ayat,
di antara mereka, sehingga mereka tidak (y5, yi ;i i;Y "seandainya Ahti Kitab beriman."
beriman dengan keimanan yang benar; tidak
Di sini dikatakan, seandainya Ahli Kitab beriman,
melakukan amar ma'ruf dan nahi mungkar.
halini menunjukkan bahwa sebenarnya mereka
Bentuk keimanan yang diinginkan adalah
tidak beriman, padahal mereka beriman
seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT di kepada Allah SWT. Halini menunjukkan bahwa
dalam ayat, keimanan mereka hanya kepada beberapa
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hal yang memang wajib diimani saja, tidak
itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) keseluruhannya. Berdasarkan hal ini, maka
kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka bisa diambil kesimpulan bahwa beriman
tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) hanya kepada sebagian hal yang memang
dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. wajib diimani saja tidak cukup dan imannya
Mereka itulah orang-orang yang benar." (al- tersebut tidak dianggap dan ia masih disebut
Hujuraat: 15) orang kafir. Seandainya mereka beriman,
"Sesungguhnya orang-orang
yang beriman maka itu tentu lebih baik bagi mereka dari
ialah mereka yang bila disebut nama Allah pada apa yang mereka pegang saat itu. Karena
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan mereka lebih memilih dan mengutamakan
ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka agama mereka dari pada agama Islam tidak
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka lain dikarenakan kecintaan mereka kepada
akal." ( al-Anfaal: 2)
b e r t aw jabatan kepemimpinan dan diikuti oleh orang-
orang awam. Seandainya mereka beriman,
Ayat, (iu, r';itb
"dan kalian beriman
maka mereka akan mendapatkan apa yang
kepada Allah SWT" menjadikan iman kepada
mereka inginkan tersebu! berupa jabatan
segala sesuatu yang memang wajib diimani
kepemimpinan, memiliki banyak pengikut
sebagai bentuk keimanan kepada Allah dan nikmat-nikmat duniawi yang jauh lebih
SWT. Karena orang yang hanya beriman baik dari apa yang karenanya mereka rela
kepada sebagian hal-hal yang wajib diimani lebih memilih dan mengutamakan agama yang
saja, seperti rasul atau kitab suci atau hari batil. Tidak hanya itu saja, mereka juga akan
kebangkitan atau hisab (penghitungan amal) mendapatkan apa yang dijanjikan kepada
atau siksa atau pahala atau hal-hal yang mereka jika seandainya mereka mau beriman,
wajib diimani lainnya, maka keimanan orang yaitu mereka diberi pahala dua kali.
tersebut tidak dianggap dan ia bagaikan orang Unsur-unsur berupa amar ma'ruf nahi
yang tidak beriman kepada Allah SWT, mungkar dan iman kepada Allah SWT ini
"Sesungguhnya orang-orang yang ingkar
ditambah dengan unsur-unsur keimanan
kepada Allah dan rasul-Nya, dan bermaksud yang lainnya adalah yang menjadi sebab
membeda-bedakan antara (keimanan kepada) kenapa umat Islam adalah umat yang terbaik.
Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan, Keistimewaan ini tidak akan tetap dimiliki oleh
"kami beriman kepada sebagian dan kami umat Islam kecuali hanya dengan cara tetap
m engingkari seb agian (y ang lain)," serta b er maksud menjaga ketiga unsur ini. Ibnu Iarir ath-Thabari
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2
menunaikan ibadah haji, ia melihat orang- Akan tetapi mayoritas Ahli Kitab adalah orang-
orang yang tenang-tenang safa seolah-olah orang yang fasik, melanggar batasan-batasan
tidak memiliki tanggungan kewajiban' Lalu agama dan kitab suci mereka serta bersikap
ia membacakan ayat 110 surah Ali'lmran ini' membangkang di dalam kekufuran' Hanya
lalu berkata, "Barangsiapa yang ingin masuk sedikit saia di antara mereka yang beriman
ke dalam umat ini, maka ia harus menunaikan kepada Allah SWT kepada apa yang diturunkan
syarat Allah SWT yang telah disyaratkan-Nya kepada kalian umat Islam dan kepada apa
untuk umat ini." yang diturunkan kepada mereka' Mayoritas
Barangsiapa yang tidak memiliki sifat- di antara mereka berada di dalam kesesatan'
sifat ini, maka ia menyerupai kaum Ahli Kitab kekufuran, kefasikan dan pembangkangan'
yang dicela dan dikecam oleh Allah SWT di Terkadang Allah SWT mengungkapkan dengan
dalam ayat, kata al-Akfsar (rata-rata, mayoritas) seperti di
yang
dalam ayat ini, iuga seperti di dalam ayat
"Mereka satu sama lain selalu tidak melarang
menjelaskan tentang bani Israel,
tindakan mungkar yang mereka perbuat'
Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu "Mereka tidak beriman kecuali sedikitl' (an-
mereka perbuat itu." (al-Mat'idah: 79) Nisaa': 45)
Dan terkadang menggunakan ungkapan
Oleh karena itu, ketika Allah SWT memuii
kata al - Katsiir [keb anyakan), s ep erti pada ayat'
umat Islam karena sifat dan unsur-unsur
yang mereka miliki ini, maka selanjutnya "Diantara mereka ada golongan Yang
(orang yang berlaku juiur dan lurus
Allah SWT mencela dan mengecam Ahli Kitab pertengahan
-dan
seperti berikut, seandainya Ahli Kitab beriman tidak menyimpang dari kebenaran)' Dan
alangkah buruknya aPa yang dikerjakan oleh
kepada apa yang diturunkan kepada Nabi
anyakan merekl." (al-Maa' idah: 66)
Muhammad saw., maka hal itu tentu iauh lebih
keb
baik bagi mereka. Hal ini dikarenakan mereka Biasanya kefasikan akan banyak terjadi
hanya beriman kepada sebagian isi kitab dan dengan semakin lama dan panjangnya waktu
mengingkari sebagian yang lain' Mereka hanya yang berlalu dari waktu awal datangnya
beriman kepada sebagian rasul, seperti Nabi agama, seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT
Musa a.s. dan Nabi Isa a's', namun mereka di dalam aYat,
kufur dan ingkar kepada Nabi Muhammad "Belumkah datang waktunya bagi orang-
saw.. Padahal kitab suci mereka memuat
orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka
berita gembira tentang kedatangan beliau dan mengingat Allah dan kepada kebenaran yang
memuat penjelasan tentang sifat-sifat beliau' telai irun (kepada mereka), dan janganlah
HanYa saja, celaan dan kecaman ini mereka seperti orang-orang yang sebelumnya
tidak bersifat umum dan digeneralisasikan telah diturunkan Kitab kepadanya' kemudian
kepada seluruh individu Ahli Kitab' Oleh berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu
karena itu, Allah SWT langsung menyebutkan hati mereka meniadi keras' Dan kebanyakan di
pengecualian, yaitu bahwa ada sebagian antara mereka adalah orang-orang yang fasik"'
(al-Hadiid: r6)
individu-individu Ahli Kitab yang beriman
hFfll1-1rt_YNll,llll"? -1--*-\ surahAil'rmran
Kemudian Allah SWT menyampaikan di dalam ayat yang menjelaskan tentang orang-
kepada para hamba-Nya yang beriman dan orang Mukmin yang berjuang,
menggembirakan mereka bahwa kemenangan ,,Merekaituadalahorang_orangyangbertobat,
milik mereka atas kaum Ahli Kitab. Allah SWT yang beribadat, yang memuji (Allah), yang
menjelaskan bahwa orang-orang Ahli Kitab mengembara (demi ilmu dan agama), yang ruku',
yang fasik itu tidak akan mampu mengganggu yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan
kalian kecuali hanya berupa gangguan- mencegah berbuat mungkar dan yang memelihara
gangguan ringan saja, seperti celaan, hinaan hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-
dan ancaman di mulut saja, usaha-usaha orang mukmin itu." (at-T[ubah: I I 2)
menghalangi dari agama Allah SWT mencela
dan mencerca agama, membuat-buat ke- Intinya adalah bahwa kemenangan
bukanlah sebuah hadiah gratis seperti yang
syubhatan, mengubah, mendistorsi dan me-
diperkirakan oleh orang-orang yang tertipu
manipulasi nash-nash agama dan mencela
Nabi Muhammad saw seperti yang dilakukan
dan terpedaya. Akan tetapi kemenangan
oleh para misionaris pada masa sekarang.
bisa didapat dengan syarat, yaitu dengan
menunaikan unsur-unsur pokok agama.
fika mereka memerangi kalian, maka
Selama kita melakukan amar ma'ruf, nahi
mereka akan kalah, mereka tidak akan bisa
mungkar dan beriman kepada Allah SWT
menang dan tidak bisa mengalahkan kalian
dengan iman yang bena[ maka kita akan
selama mereka masih berada di dalam
kefasikan mereka dan selama kalian masih mendapatkan kemenangan, kekuasaan dan
kemuliaan. Selama mereka adalah orang-orang
menjaga kedudukan kalian sebagai umat
terbaik dengan menjaga ketiga unsur atau fasih melanggar batasan-batasan Allah SWT
elemen di atas [amar ma'ruf, nahi mungkar dan
keluar dari koridor ketaatan dan keimanan,
beriman kepada Allah SWT dengan sebenar- maka mereka akan tetap menjadi orang-orang
benarnya keimanan), Berita gembira ini yang hina dan dikalahkan.
telah dapat diraih oleh umat Islam terdahulu, Allah SWT menimpakan kehinaan dan
sehingga mereka berhasil mengalahkan kerendahan kepada mereka di manapun
kaum Yahudi bani Qainuqal bani Nadhir; bani mereka berada dan mereka tidak akan pernah
Quraizhah dan kaum Yahudi Khaibar. mendapatkan rasa aman dan tenteram kecuali
Peraihan kemenangan-kemenangan se- dengan dua hal, yaitu janji Allah SWT dan
perti ini tergantung kepada pembelaan janji manusia. Adapun janji Allah SWT adalah
terhadap agama Allah SWT seperti yang apa yang ditetapkan oleh syari'at untuk
dijelaskan-Nya di dalam ayat, mereka berupa jaminan keamanan, larangan
mengganggu mereka dan persamaan hak dan
"Hai orang-orang mukmin, jika kamu
kewajiban, jika mereka mengadakan akad
menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." sebagai kafir dzimmi, membayar jizyah dan
(Muhammad:7) mematuhi hukum dan aturan-aturan syari'at
Islam.
Dan tergantung juga kepada penjagaan Adapun janji manusia adalah apa yang
dan perealisasian ketiga unsur atau elemen dijanjikan kepada mereka berupa keamanan
yang disebutkan di atas dan yang disebutkan yang diberikan oleh seorang Mukmin,
pula di dalam berbagai ayat yang lain, seperti walaupun ia adalah seorang wanita, seperti
-TAFSIRAI-MUNIRIILID 2
/-*----\
"rrano,,,,mran,.-rll{,&377
orang kafir yang mengadakan genjatan yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah
senjata, orang kafir yang menjadi sekutu dan SWT." dikarenakan dorongan sikap sombong,
orang kafir yang menjadi tawanan. Begitu juga angkuh, perasaan benci dan hasud. Padahal
seperti seorang pedagang yang mengadakan mereka sadar dan yakin bahwa apa yang
transaksi jual beli di dalam kawasan Islam mereka lakukan tersebut adalah sebuah
atau di sekitar perbatasan luar untuk saling kesalahan dan kejahatan, Ini merupakan
tukar menukar kemanfaatan, hasil produksi sebuah bentuk celaan dan kecaman yang
dan barang-barang dagangan lainnya. Hal ini sangat keras terhadap mereka.
seperti apa yang bisa kita lihat pada kaum Keberanian mereka melakukan semua ini
Yahudi di Palestina, berupa jaminan keamanan dan sikap mereka yang kufur terhadap ayat-
dan perlindungan bagi mereka, baik mereka ayat Allah SWT dan keberanian membunuh
berasal dari Amerika Serikat, Eropa, Rusia dan para rasul Allah SWT semua ini tidak lain
dari negara-negara besar lainnya. dikarenakan gemarnya mereka melakukan
Allah SWT juga menjadikan mereka kemaksiatan dan pembangkangan terhadap
selalu berada di dalam murka-Nya, selalu perintah-perintah Allah SWT', tenggelam
dilingkupi kehinaan dan kerendahan seperti di dalam kemaksiatan yang terus-menerus,
melingkupinya sebuah tempat terhadap apa melanggar dan menetang syari'at dan aturan-
yang berada di dalamnya. Mereka menjadi aturan Allah SWT. Karena barangsiapa
orang-orang yang hina dan menjadi bawahan yang terbiasa melakukan kemaksiatan dan
umat lain, selalu berada di dalam kehinaan, melanggar hukum-hukum Allah SWT maka ia
selalu butuh dan menjadi komunitas nomor akan menganggap remeh setiap sesuatu yang
dua. Mereka terpencar dan terpisah-pisah Haram dan mungkar di dalam kehidupan ini.
di berbagai penjuru dunia, meskipun jumlah Kecaman, cercaan dan celaan ini atas
mereka sebenarnya hanya sedikit' Mereka kekufuran dan kejahatan pembunuhan
akan tetap berada di dalam kondisi seperti itu para Nabi ini ditimpakan kepada kaum
meskipun mereka telah melakukan berbagai Yahudi yang hidup pada masa Rasulullah
usaha dan upaya mati-matian untuk bersatu saw, padahal yang melakukan kejahatan ini
dan mukim di tanah-tanah jajahan di Palestina adalah para pendahulu mereka' Hal ini tidak
dan meskipun mereka menjadi orang-orang lain dikarenakan mereka bernisbat kepada
kaya, mampu mengumpulkan harta kekayaan para pendahulu mereka, bersimpati kepada
yang melimpah dan mampu menguasai roda mereka, setuju dengan perbuatan mereka dan
perekonomian dunia. mengikuti manhaj mereka. Hal ini dibuktikan
Kemudian Allah SWT menjelaskan sebab dengan usaha yang merela lakukan berulang
semua itu, sebab kenapa mereka selalu kali untuk mencelakakan dan membunuh Nabi
dilingkupi kehinaan, kerendahan dan murka Muhammad saw..
Allah SWT. Sebab semua yang mereka alami
tersebut adalah dikarenakan kekufuran
FIqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
mereka terhadap ayat-ayat Allah SWT,
pembunuhan terhadap para Nabi tanpa ada Ayat-ayat ini mengandung penjelasan
alasan yang benar yang diberikan oleh syari'at tentang sifat, karakteristik dan keadaan dua
mereka untuk melakukan pembunuhan golongan umat manusia, menjelaskan tentang
tersebut. Mereka melakukan kejahatan sebab kenapa kedua golongan tersebut
berupa pembunuhan terhadap orang-orang memiliki sifat dan keadaan tersebut dan
melakukan perbandingan di antara keduanya kafir serta kuat di dalam memegang agama
berdasarkan kejujuran, kebenaran dan dan keimanan mereka. Adapun generasi
objektifitas penilaian yang sangat tinggi. akhir umat ini, pada dasarnya juga memiliki
Umat Islam adalah umat terbaik keutamaan lain yang tidak menutupi
dikarenakan keimanannya yang benar dan dan menghalangi keutamaan generasi
sempurna kepada semua yang diperintahkan pertamanya, jika memang generasi akhir
oleh Allah SWT untuk mengimaninya serta tersebut menegakkan agama, memegangnya
penunaiannya terhadap kewajiban amar dengan erat dan sabar di dalam menjalankan
ma'ruf dan nahi mungkar. Keunggulan ini ketaatan kepada Tuhan mereka di saat
akan tetap dimiliki oleh umat Islam selama berbagai bentuk kejahatan, kemaksiatan,
umat Islam konsisten di dalam komitennya kefasikan dan dosa-dosa besar merajalela
menunaikan syarat-syarat tersebut di atas.
di mana-mana, sehingga ketaatan menjadi
fika nash yang diturunkan Allah SWT sesuatu yang asing dan tampak aneh.
menegaskan bahwa umat Islam adalah umat
Dengan begitu, mereka bisa menyerupai
terbaih maka selanjutnya sunnah Nabi saw
generasi awal umat ini, yaitu sebagai orang-
menjelaskan bahwa generasi awal umat ini lebih
orang asing karena ketaatan dan keimanan
utama dan lebih baik dari generasi setelahnya.
mereka. Amal perbuatan mereka juga
Dalam hal ini, Rasulullah saw. bersabda,
menjadi suci dan baik sama seperti amal
perbuatan generasi pertama mereka. Hal
,lt ; ,&ti *lt ; ,*,,.; or6t F ini berdasarkan sabda Rasulullah saw. yang
t' l'
.r+*
o diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Ibnu
Majah dari Abu Hurairah r.a.,
"Sebaik-baik manusia (dari umat ini) adalah
orang-orang yang semasa denganku, kemudian .. : i,..,'-, )-., - - i._ .,
cV-f l+ tJ ).ry) Lq-f 14 1)\-,)l ot'
orang- orang y ang datang setelah mereka, kemudian
orang-orang yang datang setelah mereka." '08 tc
.,L.'.il jp , ,
Ini adalah pendapat mayoritas ulama, jadi "Islam datang pertama kali sebagai sesuatu
Barangsiapa yang bertemu Nabi Muhammad yang asing dan akan kembali seperti awal
saw melihat beliau meskipun hanya sekali datangnya, maka berbahagia dan beruntunglah
dalam hidupnya dan beriman kepada beliau, orang-orang asing."
maka ia lebih utama dari orang yang datang
setelahnya. Di dalam hadist lain, Rasulullah saw
Keutamaan orang-orang yang semasa bersabda seperti yang diriwayatkan oleh
dengan Nabi Muhammad saw dikarenakan
Tirmidzi dan al-Hakim -dan mereka berdua
memasukkannya ke dalam kategori hadits
mereka adalah golongan minoritas dengan
shahih- dan diriwayatkan pula oleh lbnu
keimanan mereka di saat jumlah orang-
Majah dan yang lainnya dari Abu Tsa'labah al-
orang kafir waktu itu jauh lebih banyak,
Khusyani,
mereka sabar dan tabah menghadapi
berbagai bentuk gangguan orang-orang
*: e w 5;i'ot
i.J;lt :Gt1.i
"sesungguhnya di
hadapan kalian ada
8,;; ikut berkomplot dengan kemungkaran dan
ikut terlibat, maka pujian ini otomatis akan
langsung dicabut dan diganti dengan celaan
hari-hari, di mana orang yang sabar di dalam
dan ini adalah sebab kebinasaan mereka.
menetapi agamanya pada hari-hari itu bagaikan
orang yang menggenggam bara api. Orang
Keimanan Ahli Kitab kepada Nabi
yang melakukan sebuah amal pada hari-hari Muhammad saw. tentu jauh lebih baik bagi
itu, pahalanya sama dengan pahala amal yang mereka. Di antara mereka ada yang beriman
sama yang dilakukan oleh lima puluh orang." dan ada yang fasik, namun yang fasik jauh lebih
Dikatakan kepada beliau, "Lima puluh orang banyak dan menjadi komunitas mayoritas.
dari mereka?" Beliau berkata, "Tidak, akan tetapi Allah SWT memberikan janji kePada
lima puluh orang dari kalian." kaum Mukminin dan Nabi Muhammad saw
bahwa kaum Ahli Kitab tidak akan mampu
Abu Dawud ath-Thayalisi dan Abu Isa at- mengalahkan mereka, bahwa mereka akan
Tirmidzi meriwayatkan, dimenangkan atas kaum Ahli Kitab. Mereka
tidak mendapat gangguan dari Ahli Kitab
.;Z\ rl * lr1 urn i ,ruc di'lt kecuali hanya gangguan-gangguan kecil
berupa kebohongan-kebohongan yang mereka
"(Jmatku seperti hujan, tidak bisa diketahui
buat-buat dan pengubahan, manipulasi dan
apakah permulaannya yang lebih baik atau pendistorsian yang mereka lakukan. Adapun
akhirnya."
kesudahan yang baik adalah bagi kaum
Mukminin.
Hadits yang sama juga diriwayatkan oleh
Daaruquthni di dalam Musnad hadits Imam
Ayat ini mengandung mukjizat Nabi
Muhammad saw. karena setiap orang Yahudi
Malik dari sahabat Anas r.a. dengan teks
yang melawan dan memerangi beliau, maka ia
seperti berikut,
akan kalah.
o t t,
,lot
o'l oo,
?t F dlr .or
cS_,,+ ! ,p)t F gl t; ',', Sedangkan sebab kenapa kaum Yahudi
selalu berada di dalam murka Allah SWT
i?t dan mereka selalu dilingkupi kehinaan dan
kerendahan di manapun mereka berada
" Per ump amaan umatku adalah sep er ti s ebu ah
adalah karena kekufuran mereka terhadap
hujan, tidak diketahui apakah permulaannya yang
ayat-ayat Allah SWT. Di antaranya lagi adalah
lebih baik ataukah akhirnya."
dikarenakan mereka tidak beriman kepada
Dan ketika itu, generasi awal umat ini Al-Qur'an dan Islam, mereka melakukan
sepadan dengan generasi akhirnya di dalam kejahatan berupa pembunuhan terhadap
hal keutamaan amal, kecuali para pasukan para Nabi yang mereka Iakukan dengan
Badar dan Hudaibiyah. zhalim, usaha mereka untuk mencelakai
Pujian untuk umat Islam ini selama dan membunuh Nabi Muhammad saw.,
mereka masih konsisten di dalam menjalankan mengagitasi dan memprovokasi orang-orang
--
jauh fulaa'ika), hal ini memberikan isyarat orang-orang kafir dari kaum Yahudi berkata,
akan luhurnya derajat dan kedudukan mereka. "Tidak beriman kepada Muhammad dan
mengikutinya kecuali orang-orang yang jelek
Mufradaat LuEhawfiah dan hina di antara kami. Karena seandainya
{P} mereka Ahli Kitab tidaklah, (; ' ; } mereka adalah orang-orang baik di antara
sama, kata sawaq' digunakan untuk kami, maka tentunya mereka tidak akan
mufrad [kata tunggal), tatsniyah (kata yang meninggalkan agama nenek moyang mereka
menunjukkan arti berbilang dua) dan al-Jam'u untuk memeluk agama yang lain"' Lalu Allah
[kata yang menunjukkan arti berbilang tiga SWT menurunkan ayat ini. Riwayat yang sama
ke atas). |adi kita bisa berkata, pt- tr; dan juga disebutkan dari Muqatil.
(,rr r,). (.i6h yang lurus dan tegak di atas Imam Ahmad dan Yang lainnYa
kebenaran, seperti Abdullah bin Salam r.a. meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud r.a', ia berkata,
dan para sahabatnya. Kata ini diambil dari
kata, 11u;-r ,i.r. lu, :lr *Ji; yang artinya adalah,
1 ;'i \-';,rL:it ;')c W *t Ji; f\
z)-orJ.
pun tegak lurus. {ar -$ i;i;} yaitu Al-Qur'an. ,ir;; ,i>tbt o)y-r )'rlt tiP ,s-*-:^at
(# ;ur} di waktu-waktu malam, bentuk
kata jama' (plural) dari kata 1st; seperti kata f s- ';i,rr;ilir 2y J,i b ,A llY Yi
1u-"y. (iiu; r,i) maksudnya adalah shalat'
(:rr*r € r';rrr.:ry bersegera di dalam :i* iii; ,iG ,iP a;ttt )$'il
{,F{ ui} dan apa yang
melakukan kebajikan.
diperbuat oleh umat yang lurus tersebut. ,r 4y4tfi ,it; t4h yuv'
Namun jika dibaca dengan ta', maka artinya
adalah, dan apa yang kalian perbuat wahai w'atiirjj tr F,rt;c,;'ry *
umatyang lurus. $ii'r<";i! maka mereka tidak
,-
;Au)
akan kehilangan pahala mereka, akan tetapi
R.^,
sebaliknya, mereka akan diberi pahala atas "Suatu ketika, Rasulullah saw. mengakhirkan
kebajikan yang mereka lakukan. Namun jika shalat 'isya', kemudian beliau keluar menuju ke
dibaca dengan ta', maka artinya adalah, maka masjid, dan ternyata waktu itu orang-orang sedang
kalian tidak akan kehilangan pahala kebajikan menunw untuk menunaikan shalat bersama
kalian wahai umat Yang lurus. b eli au. L alu b eli au b e rkat a, " Ke t ahuil ah, b ahw a t i d ak
ada seorang pun dari para pengikut agama-agama
Sebab Turunnya AYat 113 ini yang berdzikir kepada Allah SWT pada waktu
Ibnu Abi Hatim, Thabrani dan Ibnu Mindah seperti ini kecuali hanya kalianl' Lalu turunlah ayat
113 sampai ayat 115 surah Ali'lmran."
di dalam, "ash'Shahaabah," meriwayatkan dari
-
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2
Ada riwayat yang hampir sama dari mereka mengerjakan amal-amal saleh tanpa
Ibnu Mas'ud r.a,, ia berkata, 'Ayat ini turun ada sedikitpun keengganan atau menunda-
berkenaan dengan shalat'isya' yang ditunaikan nundanya, Mereka di sisi Allah SWT adalah
oleh kaum Muslimin, sedangkan orang-orang orang-orang saleh yang baik keadaan dan amal
selain mereka dari kaum Ahli Kitab tidak perbuatannya.
menunaikannya. Mereka asalnya adalah para rahib Ahli
Kitab, seperti Abdullah bin Salam, Asad
Persesualan Ayat bin Ubaid, Tsa'labah bin Sa'nah dan yang
Ayat-ayat yang terkandung dalam lainnya, yaitu orang-orang yang ayat-ayat
permasalahan ini adalah lanjutan dari sifat- ini turun berkenaan dengan diri mereka,
sifat Ahli Kitab. Dalam ayat-ayat sebelumnya, sebagai batahan terhadap kaum Yahudi
AI-Qur'an telah menyifati mereka dengan dua yang memandang bahwa orang-orang dari
sifat: di antara mereka terdapat orang-orang golongan mereka yang beriman kepada Allah
yangberiman, namun banyakdi antara mereka SWT dan Nabi Muhammad saw. adalah orang-
adalah orang-orang fasiq, kemudian Al-Qur'an orang jelek di antara mereka, bukan orang-
juga menerangkan bagaimana keadaan orang- orang baik dan pilihan. Mereka berpandangan
orang fasiq dan nasib mereka. Dalam ayat ini bahwa seandainya orang-orang yang beriman
[113-115), Al-Qur'an menerangkan keadaan di antara mereka tersebut memang baik,
orang-orang yang beriman dari Ahli Kitab, maka tentunya mereka tidak akan beriman
walaupun di antara mereka hanya sedikityang dan meninggalkan agama nenek moyang
masuk dalam agama Islam. mereka.
Semua amal ketaatan yang dikerjakan oleh
Tafslr dan Penlelasan kelompok Ahli Kitab yang beriman tersebut,
Ahli Kitab yangdicela dan dikecam di dalam mereka tidak akan dihalang-halangi dari
ayat-ayat sebelumnya, mereka semua tidaklah pahala amal mereka tersebut, pahala tersebut
sama dalam hal kefasikan dan kekufuran. Akan tidak akan hilang di sisi Allah SWT. Akan tetapi
tetapi di antara mereka ada yang beriman dan sebaliknya, Allah SWT akan memberikan
ada yang menjadi penjahat. Di antara mereka pahala mereka tersebut secara sempurna
ada sekelompok orang yang menegakkan dan melimpah. Allah SWT Maha Menyukuri
perintah Allah SWT lurus dan istiqamah di atas kebaikan lagi Maha Mengetahui siapa-siapa
agama- Nya, taat kepada syari'at-Nya, mengikuti orang yang bertakwa. Tidak ada satu amal pun
Nabi-Nya, membaca Al-Qur'an ketika mereka yang tidak diketahui-Nya dan tidak ada sedikit
menunaikan shalat mereka di waktu malam pun pahala orang yang melakukan amal baik
dan memperbanyak tahajud. yang hilang dan disia-siakan di sisi-Nya.
Mereka adalah orang-orang yang
beriman kepada Allah SWT dan kepada hari Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
akhir dengan keimanan yang benar dan Keadilan Allah SWT tidak menghendaki
sungguh-sungguh tidak ada keraguan di selain memunculkan dan mengangkat orang-
dalamnya, Mereka menyerukan kepada yang orang baik dan pilihan serta menyingkirkan
ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; orang-orang jelek dan jahat. Oleh karena itu,
bersegera di dalam menunaikan kebajikan- di dalam ayat-ayat ini, Allah SWT menguatkan
kebajikan dengan penuh semangat dan sebutan, pujian dan sanjungan terhadap
TAFSIRAL-MUNIRJILID 2
keimanan orang-orang Mukmin yang berasal saleh sebagai bentuk pensyukuran kepada
dari kelompok Ahli Kitab. Mereka beriman mereka atas amal baik yang mereka lakukan,
kepada Islam, membenarkan AI-Qur'an dan "maka mereka itu adalah orang-orang yang
meneguhkan pendirian mereka terhadap usahanya disyukuri (dibalasi dengan baik)"'
(il-
Islam. Israa': 19)
Mereka mengerjakan amal-amal saleh,
Di dalam ayat yang lain pula, Allah SWT
mereka memperbaiki diri mereka, berusaha
menyebut Diri-Nya dengan sebutan Syaakiran
memperbaiki diri orang lain dan berjuang
melawan dakwah-dakwah kesesatan dan [Dzat Yang Maha MensYukuri),
penyimpangan. Sehingga mereka berhak "maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri
4:t W_Y kedudukan i'rabnya adalah jarr, orang kafir dan hukuman yang ditimpakan
karena menjadi sifat dari kata, (g,.,|. kepada mereka. Muqatil berkata, "Setelah
(r! t i rL;iF iuitah fi'liyyah Allah SWT menjelaskan tentang golongan
berkedudukan i'rab jarrkarena menjadi sifat yang beriman dari kaum Ahli Kitab, maka
dari kata,11;y. selanjutnya, Allah SWT menjelaskan tentang
golongan kafir dari Ahli Kitab, yaitu di dalam
Balaaghah ayat LL6 surah Ali' lmran."
"". ;,
\, . Q
4',, ,[5] kata ash-Shirru artinya
,"1 I
adalah hawa dingin. Di dalam susunan Tafsir dan Penjelasan
kata ini terdapat-Tasybiih tamtsiiliy, yaitu Allah SWT menjelaskan tentang nasib
menyerupakan harta yang mereka infakkan amal-amal kaum kafir kelak di akhirat, mereka
demi ketenaran, pujian dan bermegah- adalah, kaum Yahudi, orang-orang munafik
megahan, tidakkarena hanya mengharap ridha dan orang-orang musyrik seluruhnya. Harta
Allah SWT, menyerupakannya dengan tanaman yang mereka bangga-banggakan dan mereka
yang tertimpa angin yang mengandung hawa belanjakan di dunia ini untuk membiayai
sangat dingin, sehingga tanaman tersebut usaha-usaha konspirasi untuk mencelakai
rusak dan binasa.loe Nabi Muhammad saw. maka harta kekayaan
TerdapatTin aas isytiqaaq antara kata, dan anak-anak mereka sedikitpun tidak akan
mampu menolak adzab Allah SWT dari diri
{;fiGh dan {i; u}.
mereka apabila Allah SWT telah menghendaki
Mufradaat Lughawiyyah untuk mengadzab mereka. Di sini harta
kekayaan dan anak-anak disebutkan secara
(;" ;F tidak akan memberikan manfaat. khusus, karena manusia biasanya di dalam
43',;i. u jr} perumpamaan infak yang usaha menyelamatkan dirinya, biasanya
dikeluarkan oleh kaum kafir. (i| hawa yang
dengan menggunakan harta kekayaan mereka
sangat dingin. {.F} tanaman. $;ji
';:,r} atau dengan meminta bantuan dan pertolongan
yang menganiaya diri mereka sendiri dengan
kepada anak-anaknya, karena anak adalah
kekufuran dan kemaksiatan.
nasab seseorang yang paling dekat.
Pesan yang memiliki kandungan yang
Persesualan Ayat
sama juga ditegaskan oleh Allah SWT di dalam
Ayat-ayat ini merupakan ancaman bagi
berbagai ayat yang lain, di antaranya adalah,
kaum kafir dan penjelasan tentang kegagalan
yang akan mereka rasakan, karena pada hari "Dan jagalah dirimu dari (adzab) hari
(kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat
kiamat, mereka tidak akan mendapatkan
membela oranglain, walau sedikitpun; dan (begitu
manfaat apa pun dari sedekah yang mereka
pula) tidak diterima syafa:at dan tebusan dari
keluarkan di dunia. Sedekah yang pernah
padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong." (il-
mereka keluarkan tersebut sedikitpun tidak
Baqarah:48)
"maka tidaklah akan diterima dari seseorang "Dan kami hadapi segala amal yang mereka
di antara mereka emas sePenuh bumi, walaupun kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan)
dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) debu yang berterbangan." (al-Furqaant 23)
itu." (Ni'Imran:91)
"Dan orang'orang kafir amal-amal mereka
"Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan adalah laksana fatamorgana di tanah yang
(pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu datar, yang disangka air oleh orang-orang yang
kepada Kami sedikitpun." (Saba'z 37) dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak
Mereka adalah orang-orang yang mendapatinya sesuatu apapun." (an-Nuur: 39)
selamanya berada di dalam neraka, mereka
Begitulah, Allah SWT membinasakan buah
tidak akan pernah bisa keluar darinya
pahala amal-amal kaum kafir yang mereka
dikarenakan kekufuran dan rusaknya akidah
kerjakan ketika di dunia, seperti halnya Allah
mereka.
SWT meniadakan hasil tanaman dikarenakan
Seperti halnya harta kekayaan yang
dosa-dosa yang dilakukan oleh pemilik
mereka miliki tidak bermanfaat sama sekali
tanaman tersebut. Allah SWT tidak menerima
bagi mereka, maka begitu juga dengan harta
sedekah yang mereka keluarkan ini, bukan
yang mereka infakkan untuk tujuan-tujuan
berarti Allah SWT telah menzhalimi mereka,
duniawi dan kesenangan-kesenangannya atau
akan tetapi, itu semua sebagai balasan atas
karena riya, demi mendapatkan nama baih
kejelekan-kejelekan yang mereka lakukan,
karena sombong, karena ingin dipuji, karena
ingin terkenal dan tujuan-tujuan duniawi karena kejelekan akan dibalas dengan
kejelekan pula. fustru mereka sendiri yang
lainnya. Hal ini dikarenakan sedekah yang
telah menzhalimi diri mereka sendiri, karena
mereka keluarkan tidak didasari keikhlasan
mereka mengeluarkan sedekah yang memang
ingin meraih ridha Allah SWT. Bahkan
terkadang sedekah yang mereka keluarkan
tidak pantas untuk diterima. Allah SWT
berfirman,
bertujuan untuk melakukan usaha-usaha
memalingkan dan menghalangi orang lain "Dan balasan suatu keiahatan adalah
dari jalan Allah SWT dan dari mengikuti Nabi kejahatan yang serupa." (asy-Syuuraa: 40)
Muhammad saw. serta digunakan untukusaha-
Sebab kenapa amal-amal kebaikan kaum
usaha memusuhi, melawan dan mencelakakan
kafir tidak diterima kelak di hari Kiamat
Nabi Muhammad saw.
walaupun itu berupa sedekah untuk tujuan-
Perumpamaan harta-harta yang mereka
tujuan yang baik adalah, dikarenakan tidak
infakkan untuk selain mencari ridha Allah SWT
adanya keimanan, mereka membangun
tersebut tidak lain bagaikan angin kencang
yang mengandung udara sangat dingin yang
itu semua di atas tiang kekufuran dan
dikarenakan mereka tidak mau berpikir dan
datang menimpa tanaman, sehingga angin
merenungi dalil serta petunjuk-petunjuk yang
tersebut membinasakan dan memporak-
bisa membawa kepada yang hak'
porandakannya, tidak ada sedikit pun dari
tanaman tersebut yang tersisa, sehingga hal Karena syarat diterimanya sedekah adalah
ini membuat orang yang memiliki tanaman adanya keimanan, keyakinan yang benar dan
tersebut merasa bersedih dan menyesal' Di didasari keikhlasan hanya demi mencari ridha
antara ayat yang mengandung maksud yang Allah SWX tidak karena riya dan sum'ah. Allah
sama adalah, SWT berfirman,
hFSIRAL-{UNIRI1IID.2
..,....-- .-*.*-.-,- r.{1, -1*-*-\ surahAll 'lmran
"Sesungguhnya Allah hanya menerima sesuatu. Semoga Allah SWT menjaga kita
(korban) dari orang-orang yang bertakwa." (al- semua dari kejelekan, memberi kita ilham
Maa'idah:27) kepada kelurusan dan kebenaran, meneguhkan
hati kita di dalam menetapi keimanan dan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum menjadikan semua amal baik kita, baik lahir
Sesungguhnya kekufuran adalah sumber
maupun batin berada di jalan-Nya dan hanya
karena mencari ridha-Nya semata.
bencana bagi seseorang di akhirat. Kekufuran
seseorang adalah penyebab hilangnya buah
amal kebaikan yang pernah dilakukannya di SIKAP MENARUH KEPERCAYAAN KEPADA
dunia. Balasan bagi orang-orang kafir adalah KAUM KAFIR, MEMBOCORKAN RAHASIA.
kekal di dalam neraka selama-lamanya. RAHASIA KEPADA MEREKA DAN SIKAP
Semua bentuk sedekah yang pernah mereka MEREKA TERHADAP KAUM MUKMININ YANG
keluarkan di dunia tidak memberikan manfaat TIDAK AKAN PERNAH BERUBAH
sedikit pun kepada mereka, akan tetapi hanya
Ali'lmran Ayat 118 - 12O
kesedihan dan penyesalan yang akan mereka
dapatkan.
Tidak diterimanya sedekah yang mereka ;Lri i tU t-4,{ tr;\ ;Jr r&-,.
"i "* v
keluarkan bukan merupakan bentuk kezha-
;2,x71t ;i v;'*c -3.3u <
liman Allah SWT terhadap mereka, akan
tetapi mereka sendiri yang menzhalimi diri ;;r,'8 * t't4 pt* i [r"+i1
mereka sendiri. Karena mereka menge-
Iuarkan sedekah yang memang tidak pantas "K"H$;59;{j ;fG m tia'iK :'t,
untuk diterima. Karena mereka kufur,
membangkang dan tidak mau memenuhi
g('"?fr(5'1-L 6u <;iljs
t /,
hak-hak AIIah SWT. Mereka menyedekahkan
harta mereka hanya karena riya, sum'ah ,it w\-,y.
"L(.ir
'K*tii titL($U\
dan membanggakan diri, tidak karena ingin
mencari ridha Allah SWT.
tJ ffi ;j,At e\i,t A S)2It5, 6i
$r'-"L '4 ,,-E,tzti$z -.2
Keadaan mereka adalah kesengsaraan, at_fe{,/)) f+Fe__->
kesialan, kegelisahan dan kebingungan.
Mereka seperti seseorang yang menanam
tanaman dengan harapan nantinya akan
V$gf%i6iiWL$UVj.
memetik hasilnya sebagai bekal hidupnya ffiU3M.E-i\il
selama setahun. Namun tiba-tiba datang
"Wahai orang-orang yang beriman! langanlah
angin kencang yang mengandung hawa sangat
kamu menjadikan teman orang-orang yang
dingin yang memusnahkan dan memporak- di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman
porandakan tanamannya tersebut tanpa ada kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-
sedikit pun yang tersisa. Sehingga ia pun hentinya menyusahkan kamu. Mereka meng-
memandangi tanamannya yang telah musnah harapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata
tak bersisa tersebut dengan pandangan kebencian dari mulut mereka, dan apa yang ter-
bingung sedih, putus asa dan tidak memiliki sembunyi di hati mereka lebih j ahat. Sungguh, telah
kekuatan sedikit pun untuk melakukan Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2
kamu mengerti. Beginilah kamu! Kamu menyukai $A'i. {} fi'il mudhaari' ini dibaca
mereka, padahal mereka tidak menyukaimu, dhammah, mengikuti huruf sebelumnya
dan kamu beriman kepada semuA kitab. Apabila yang juga dibaca dhammah, yaitu huruf dhat'
mereka berjumpa kamu, mereka berkata, "kami Meskipun sebenarnya ia dibaca iazm karena
berimun," dan apabila mereka menyendiri, menjadi jawab dari syarat sebelumnya'
mereka menggigit ujung jari karena marah dan
benci kepadamu. Katakanlah, "matilah kamu {ui} dibacanashb karena menjadi maf'uul
muthlaq.
karena kemarahanmu itu!" Sungguh, Allah Maha
Mengetahui segala isi hati. Iika kamu memperoleh
kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi Balaaghah
jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira (i,h ti.,1.s i} terdapat isti'aarah, yaif.t
karenanya. Iika kamu bersabar dan bertakwa,
menyerupakan orang-orang terdekat seseorang
tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu
dengan abBithaanah [lapisan dalam pakaian),
sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala
karena mereka selalu dekat dan lekat kepadanya
ap a y ang m er eka kerj akan." (!ii' Imran: I f 8- f 20)
seperti melekatnya pakaian ke tubuh.
Qiraa'aat
(i(!, i<,r, rra;y aaakalanya yang dimaksud
adalah arti hakikatnya yang menjelaskan sikap
(iIi;Fpenjelasan tentang bacaan kata ini
orang yang sangat marah dan menyesal, yaitu
telah disinggung pada ayat 66.
menggigit-gigit jarinya. Atau ada kalanya
{FH i} dibaca, dijadikan ungkapan maiaaz tamtsiil yang
L. (€ r?\) dari asal kata 1r;, ,u";, ini adalah menjelaskan tentang kondisi sangat marah dan
bacaan Ibnu Katsir; Nafi' dan Abu Amr. menyesal karena tidak mampu mengganggu
2. <€i"'t> dengan huruf dhat dibaca dan menyakiti kaum Mukminin.
dhammah dan ra' dibaca dhammah dan Terdapat al-Muqaabalah di dalam ayat,
4gt..i'^{ ;s:-, tt: iJ"y * i:rX
j1}, yaitu
tasydid, ini adalah bacaan Imam yang lain.
antara kata, {i;y dengan ("1} dan antara
kata {e}} dengan ('rl}.
I'raab
Terdapatiin aas isytiqaaq antara kata,
$<1lt i\ jumlahfi'liyyahmenjadi sifat dari
(r"l'F dengan (i<4F dan antara Xata 4fiiriy
kata (iu.|. dengan (iryh.
(j6F dibaca nashb karena menjadi
tamyiiz.
Mufradaat LughawiyYah
(';!;F dan {;*ir ?!} bisa dijadikan
sifat dari kata (i,u*y atau dijadikan iumlah
(iq} orang-orang terdekat seseorang
yang diberi tahu tentang rahasia-rahasianya.
musta'nafah (susunan kata baru).
Kata ini diambil dari kata, (./lruU')yangberarti
(,.-'" ';F maa adalah maa mashdariYYah,
jadi takqdiimya adalah, (6'," 1;:y) !an$ berarti
kain tipis yang dijadikan sebagai pelapis
bagian dalam sebuah pakaian. Lawan katanya
kesusahan, kebinasaan.
adalah (;)r€r-rr) yang berarti baju luar' Kata
{:i;i pity haa adalah lit tanbiih bithaanah bisa digunakan untuk menunjukkan
fmenggugah kesadaran), (dt) mubtada',
arti mufrad [tunggalJ dan al-Jam'u [banyak),
sedangkan khabarnya adalah kata, 1o).1i;'
mudzakkar flaki-laki) dan mu'annats
4C#Y iu*Iah fi'liyyah menjadi haal dari
isim isyarat, yaitu 1')ri;. [perempuan). {Eii ;r} dari selain (golongan)
TAFSIRAL-MUNIR ]ILID 2
kalian. {.it; i<;,t {} tiaat akan segan-segan kenikmatan diungkapkan dengan kata al-Mass
untuk mengganggu dan mencelakai kalian. (in tamsaskum), sebagai sebuah isyarat bahwa
(.it:F dibaca nashb karena naz'ul khaafidh sekecil apapun kebaikan dan kenikmatan
yang didapatkan oleh kaum Mukminin, maka
[membuang huruf.larr), maksud kata ini sama
seperti yang terdapat pada ayat 47 surah at- hal itu tetap membuat pihak musuh merasa
Taubah, 4iu. i1 !;t; s tt.? !| yang berarti tidak senang akan hal tersebut. Sedangkan
kerusakan dan mudarat. tertimpa kejelekan dan musibah diungkapkan
dengan menggunakan kata al-lshaabah (wa
(rj3;p mengharap, menginginkan. ($ uy
intushibkum) karena mengisyaratkan bahwa
menjerumuskan kalian ke dalam keseng-
kejelekan dan musibah yang menimpa kaum
saraan, kesulitan dan mudarat yang sangat
Mukminin meskipun musibah tersebut sangat
besar. (:! iF telah jelas, nyata. {;*!r}
besa[ maka hal itu tetap membuat mereka
kebencian kepada kalian (g';i ;1F dari
bergembira.llo Yang dimaksud al-Hasanah
mulut-mulut mereka dengan mengumpat
adalah segala bentuk kebaikan, baik yang
dan memfitnah kalian serta memberitahukan
bersifat materi maupun maknawi, seperti
rahasia kalian kepada kaum musyrik. kesehatan tubuh, mendapatkan kemenangan
(r^:lU # u,t$ dan apa yang disembunyikan dan harta rampasan perang, tersebarnya
oleh hati mereka, berupa kebencian. agama Islam dan persatuan kaum Muslimin.
{}(! } ujung-ujung jari, {9:^l, 4y Adapun as-Sa1ryi'ah adalah kemiskinan, kalah
lantaran sangat marah dan benci karena apa dalam perang dan perpecahan di antara kaum
yang mereka saksikan dari kalian, berupa Muslimin.
kekompakan dan persatuan kalian. Menggigit Maksud ayat ini bahwa kebencian mereka
jari adalah ungkapan majaz tentang rasa marah terhadap kalian, kaum Mukminin luar biasa
atau menyesal yang begitu besa4 meskipun besarnya. Maka oleh karena itu, janganlah
mereka tidak benar-benar menggigit jari sekali-kali kalian menjadikan mereka wali
mereka. 4€,r+, tii JY maksudnya adalah, [pemimpin, penolong dan orang terdekat)
teruslah kalian seperti itu sampai mati, kalian dan jauhilah mereka.
maka sekali-kali kalian tidak akan melihat (tj,- itb dan jika kalian sabar dan tabah
apa yang kalian inginkan dan yang membuat menghadapi permusuhan dan gangguan
kalian merasa senang. 4.i^2st ?tt, ;+ ir ,i1) mereka, (i#;F dan kalian bertakwa, takut
sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui kepada Allah SWT untuk bersikap loyal
apa yang ada di dalam hati dan di antaranya kepada mereka, menjadikan mereka orang-
adalah apa yang mereka sembunyikan di orang terdekat kalian atau yang lainnya,
dalam hati mereka.
4q" ## €';.iY maka tipu daya mereka untuk
{il 5::: jt} jika kalian mendapatkan menjerumuskan kalian ke dalam kemudaratan
kenikmatan, seperti kemenangan dan harta tidak akan berpengaruh negatif terhadap kalian.
rampasan peran& {iiilj} maka hal itu 44 i l^*Ztr ig) sesungguhnyaAllah SWT Maha
membuat mereka tidak senang dan bersedih Mengetahui segala apa yang mereka lakukan,
hati. (.+- ,*',; i}h dan apabila kalian tertimpa lalu Allah SWT akan memberi mereka balasan
keburukan atau musibah, seperti kalah dalam
perang dan paceklik, maka mereka bergembira.
110 Haasyiaytul kasysyaaf fcatatan pinggir tafsir al-Kasysyaf,
Di dalam ayat ini, mendapatkan kebaikan dan 1./346), dengan sedikit perubahan tata bahasa.
atas apa yang mereka lakukan. Ini seperti ayat, |angan sampai hubungan kekerabatan,
44 et,;.r'lr'i} dan ayat, (.r;<u !t, n';F persahabatan, kesepakatan, persekutuan,
hubungan tetangga, hubungan sesusuan,
hubungan karena pernikahan dan bentuk-
Sebab Turunnya Ayat
bentuk hubungan yang lain, semua ini jangan
Ibnu farir ath-Thabari dan Ibnu Ishaq
sampai menjadi sebab seseorang terlalu
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
mengeratkan hubungan yang ada sehingga
'Ada beberapa orang dari kaum Muslimin
sampai bersikap percaya seratus persen
menjalin hubungan yang erat dengan beberapa
kepada musuh.
orang Yahudi, karena pada masa jahiliah di
antara mereka terjalin ikatan persekutuan dan
Tafsir dan Penjelasan
saling memberi pertolongan dan perlindungan
Wahai orang-orang yang beriman kepada
keamanan. Lalu Allah SWT menurunkan ayat
Allah SWT dan Rasul-Nya -dan iman menuntut
ini dan melarang mereka -kaum Muslimin- sikap mendengarkan dengan seksama-
menjadikan orang-orang Yahudi tersebut janganlah sekali-kali kalian menjadikan
sebagai orang-orang terdekat, karena dikha-
orang-orang kafir, yaitu kaum Yahudi, Nasrani
watirkan mereka akan terkena fitnah." Hal yang
dan orang-orang munafik sebagai teman
sama juga diriwayatkan dari Mujahid.
dekat, orang terdekat dan penasihat kalian,
membeberkan pikiran dan rahasia-rahasia
Persesuaian Ayat kalian kepada mereka. Hal ini dikarenakan
Ayat-ayat sebelumnya menjelaskan beberapa faktor, yaitu,
tentang sifat-sifat orang kafir dari Ahli Kitab 1. Karena mereka sekali-kali tidak akan
maupun kaum musyrik, tentang hukuman pernah berhenti untuk mencelakakan
mereka di akhirat dan menjelaskan tentang kalian dan merusak urusan kalian.
keadaan kaum Mukminin dan pahala mereka. 2. Karena mereka selalu berharap kalian
Sedangkan ayat-ayat ini
mengandung tertimpa kejelekan, musibah dan
peringatan kepada kaum Mukminin agar kesulitan, baik di dalam urusan agama
jangan sampai menjalin hubungan erat maupun urusan dunia kalian.
dengan orang-orang kafir dan orang- 3. Mereka selalu menampakkan kebencian
orang munafik. Karena hal tersebut bisa dan sikap permusuhan kepada kalian, baik
menyebabkan kebocoran rahasia-rahasia di tengah-tengah pembicaraan, pada raut
kaum Mukminin serta bisa membuat wajah dan lisan mereka serta mereka juga
mereka mengetahui keadaan dan kondisi mendustakan kitab suci dan Nabi kalian.
kaum Mukminin yang sebenarnya harus 4. Apa yang tersembunyi di dalam hati
dirahasiakan demi kemaslahatan umat. Hal itu
mereka, berupa kemarahan, kebencian
juga bisa menimbulkan berbagai bahaya yang
dan perasaan hasud kepada Islam dan
mengancam keutuhan dan eksistensi umat
umatnya sebenarnya jauh lebih besar dari
Islam. Peringatan ini sangat tepat, bijaksana
pada kebencian yang mereka tampakkan,
dan sangat efektif untuk menjaga dan
melindungi kepentingan-kepentingan umum Larangan yang bersifat mutlak ini juga
yang bersifat inti. Setiap umat tidak akan terdapat di beberapa ayat lainnya dijelaskan
membeberkan rahasia-rahasianya kecuali batasan-batasan dan pengecualiannya oleh
kepada orang-orang terdekatnya. dua ayat pada surah al-Mumtahanah berikut,
Surah All 'lmran
"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat kepada kalian jalan yang benar dan lurus. Hal
baik dan berlaku adil terhadap orang-orang ini jika kalian memang memahami hakikat-
yang tiada memerangimu karena agama dan hakikat ini yang menegaskan dan menjelaskan
tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. kepada kalian tentang keharusan dan
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
pentingnya membedakan antara mana musuh
berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang
dan mana teman.
kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang
yang memerangimu karena agama dan mengusir Kemudian Al-Qur'an menguatkan
kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) peringatan di atas, yaitu agar kaum Mukminin
untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan jangan sampai menjadikan para musuh
mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang- sebagai orang-orang terdekat dan orang-
orang yang zhalim." (al-Mumtahanah: 8-9) orang kepercayaan mereka, dikarenakan tiga
faktor yang lain selain faktor-faktor yang
Berdasarkan hal ini, maka jika seorang
telah disebutkan di atas. Setiap faktor ini
penguasa atau Imam Muslim merasa yakin
menghendaki larangan menjalin hubungan
tidak akan terjadi hal-hal yang membahayakan
baik dan bergaul dengan musuh jika tidak
untuk menaruh kepercayaan kepada non-
yakin hal itu tidak akan menimbulkan dampak
Muslim, maka boleh baginya melakukan
negatif. Ketiga faktor tersebut adalah,
kerja sama dengan mereka. Hal ini seperti
yang terjadi pada inspansi umat Islam ke 1. Kalian mencintai orang-orang kafir itu,
Andalusia [Spanyol) yang dibantu oleh kaum padahal mereka tidak mencintai kalian,
Yahudi, inspansi ke Mesir yang dibantu dan di bahkan membenci dan memusuhi kalian.
dukung oleh kaum Nasrani Qibti. Di samping 2. Kalian beriman kepada semua kitab-kitab
itu, boleh juga mengangkat mereka untuk suci samawi termasuk kitab suci mereka,
menjadi pejabat pemerintahan negara Islam. kalian mengimani dan membenarkan
Khalifah Umar Ibnul Khaththab r.a. sendiri semua rasul dan Nabi termasuk rasul dan
banyak mengangkat para pegawai diiwaannya Nabi mereka, sedangkan mereka bersikap
(kantor-kantor pemerintahan) dari orang- sebaliknya, mengingkari kitab suci dan
orang Romawi. Langkah politik ini selanjutnya Nabi kalian.
juga diikuti oleh para khalifah setelahnya. 3. fika mereka bertemu dengan orang-
Para penguasa dinasti. Abbasi juga banyak orang Mukmin, maka mereka bersikap
menyerahkan jabatan pemerintahan kepada lembut karena khawatir terhadap diri
orang-orang Yahudi dan Nasrani. Para utusan mereka dan berkata, "Kami beriman dan
dan duta besar dinasti Utsmani banyak yang membenarkan apa yang dibawa oleh
berasal dari kalangan kaum Nasrani.111 Nabi Muhammad saw." Namun setelah
Kemudian Al-Qur'an kembali menegaskan mereka berlalu bersama setan-setan
dan memperingatkan kaum Mukminin mereka, maka mereka menampakkan
seperti berikut, Kami telah menjelaskan dan kebencian dan permusuhan mereka
memaparkan kepada kalian dalil, petunju[ terhadap kalian yang begitu besar. Mereka
bukti dan ibrah (pelajaran) yangbisamembawa bersedih, marah, benci bercampur
kalian kepada kebaikan dan menunjukkan penyesalan karena mereka tidak mampu
menimpakan kejelekan atas kalian.
111 Tafsir al-Manaar, (4 / 68 dan setelahnya). Menggigit jari yang terdapat di dalam ayat
TAFSIRAT-MUNlR f tllD 2
ini adalah sebuah ungkapan maiaztentang membalas kalian atas itu semua di dunia,
kebencian, kemarahan bercampur dengan dengan cara memperlihatkan kepada kalian
penyesalan. apa yang bertentangan dengan keinginan
Kalian telah keliru iika bersikap loyal
dan harapan kalian, dan di akhirat berupa
siksa yang teramat pedih, yaitu neraka, kalian
kepada orang-orang kafir dan orang-
kekal di dalamnya, tidak ada jalan keluar bagi
orang munafik serta menjadikan mereka
kalian untuk menyelamatkan diri dari neraka
orang terdekat kalian. Hal ini mengandung
tersebut.
sebuah kecaman yang sangat keras karena
mereka di dalam kebatilan mereka dampak
Kemudian Allah SWT menjelaskan
tentang sebuah keadaan yang menunjukkan
negatif yang mereka timbulkan terhadap
betapa besar kebencian mereka terhadap
hak-hak kalian melalui hubungan erat
kaum Mukminin, yaitu jika kaum Mukminin
yang kalian jalin dengan mereka jauh
mendapatkan kenikmatan dan kebaikan,
lebih besar dari pada dampak negatif
berupa kemakmuran hidup atau kemenangan,
yang mungkin kalian timbulkan terhadap
dukungan dan banyaknya para penolong,
mereka. Hal ini seperti yang dikatakan
maka hal itu membuat mereka sangat tidak
oleh Zamakhsyari. Di dalam ayat lain,
suka. Namun jika kaum Mukminin tertimpa
Allah SWT berfirman,
suatu kejelekan, seperti paceklik, kalah
"ffiAka sesungguhnYa merekaPun dalam perang -karena adanya hikmah
menderita kesakitan (pula), sebagaimana Tuhan di balik kekalahan kaum Mukminin
kamu menderitanya, sedang kamu mengharap seperti yang teriadi pada perang Uhud- maka
dari pada Allah apa yang tidak mereka
hal itu membuat mereka sangat gembira'
harapkan." (an-Nisaa' : 104)
fika diperhatikan, maka di dalam ayat ini
ditemukan ungkapan yang begitu indah dan
Kemudian Allah SWT memerintahkan
fasih, yaitu menggunakan kata al-Massu untuk
Nabi Muhammad saw. untuk berkata kepada
mengungkapkan kebaikan yang didapat
mereka, "Matilah kalian dengan kebencian
oleh kaum Mukminin dan menggunakan
dan kedengkian kalian itu, sesungguhnya
Allah SWT Maha Mengetahui apa saja yang
kata al-Ishaabah untuk mengungkapkan
kejelekan yang menimpa kaum Mukminin'
tersembunyi di dalam dada.
Maksudnya,
Hal ini mengisyaratkan bahwa sekecil apa pun
meski bagaimana pun kalian membenci dan
kebaikan dan kenikmatan yang didapat oleh
mendengki kaum Mukminin, maka ketahuilah
kaum Mukminin, maka hal itu tetap membuat
bahwasannya Allah SWT menyempurnakan
mereka tidak suka, mereka tidak akan merasa
nikmat-Nya kepada para hamba-Nya yang
gembira sebelum kaum Mukminin tertimpa
beriman, menyempurnakan agama-Nya,
kejelekan dan musibah.
memenangkannya, meninggikan kalimat-
Namun, Allah SWT memberikan "resep
Nya dan memuliakan umat Islam' Maka oleh
obat yang muiarab" kepada kaum Mukminin
karena itu, matilah kalian dengan kebencian
dan kedengkian kalian itu, sesungguhnya untuk menyelamatkan diri mereka dari
Allah SWT Maha Mengetahui aPa Yang kejelekan dan tipu daya orang-orang jahat'
yaitu berupa kesabaran, ketabahan, ketakwaan
tersembunyi di dalam hati kalian berupa
kebencian, kemarahan dan kedengkian dan tawakal kepada Allah SWT Dzat Yang
kepada kaum Mukminin' Allah SWT akan [ilmu dan kekuasaan-Nyal meliputi musuh-
TAFSIRAL-MUNIRJITID 2
musuh mereka. Tidak ada daya upaya dan Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
kekuatan bagi mereka kecuali atas izin dan Ayat 118 mengandung petunjuk tentang
kehendak-Nya. Allah SWT Dzat Yang apa yang empat perkara,
dikehendaki-Nya, maka terjadilah ia dan apa 1. Penegasan peringatan dan teguran
yang tidak dikehendaki-Nya, maka tidak akan terhadap sikap mempercayai orang-orang
terjadi. Tidak ada sesuatu apa pun yang terjadi kafir, karena alasan yang disebutkan oleh
di alam kecuali atas takdir dan kehendak-Nya. ayat 100 di atas, yaitu,
Dan barangsiapa yang bertawakal kepada- "Hai orang-orang yang beriman, jika
Nya, maka Dia akan mencukupinya,
kamu mengikuti sebagian dari orang-orang
fika kaum Mukminin sabar di dalam yang diberi Kitab, niscaya mereka akan
menunaikan kewajiban-kewajiban agama, mengembalikan kamu menjadi orang kafir
takut dan meninggalkan apayang dilarang oleh sesudah kamu beriman." (Ni 'Imran: 100)
Allah SWT maka sedikitpun tipu daya orang-
orang kafir tidak akan membawa mudarat 2. Larangan bagi kaum Mukminin untuk
apa-apa bagi mereka. Allah SWT berfirman, menjadikan orang-orang kafia kaum
Yahudi dan orang-orang yang mengikuti
"Barangsiapa bertakwa kepada
Allah niscaya hawa nafsu sebagai penasihat dan orang
Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
kepercayaan di dalam hal-hal yang
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-
sangat penting, larangan menyerahkan
sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
berbagai urusan kepemerintahan yang
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan sangat penting kepada mereka. Adapun
urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya menjadikan kaum Ahli Kitab sebagai
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap juru tulis dan para pegawai di dalam
sesuatu." (ath-Thalaaq: 2-3) bidang-bidang kepemerintahan yang
tidak berkaitan dengan masalah-masalah
Allah SWT Maha Mengetahui, ilmu- pemerintahan yang sensitif dan krusial,
Nya meliputi semua amal yang dilakukan maka berdasarkan pengalaman sejarah
kedua golongan, golongan kaum Mukminin para khalifah yang pernah melakukan
dan golongan kaum kafir. Allah SWT Maha hal ini, maka hal ini tidak apa-apa. Imam
Mengetahui semua bentuktipu daya, konspirasi Bukhari meriwayatkan dari Abu Sa'id al-
dan niat jahat kaum kafir dan Allah SWT akan Khudri r.a. dari Rasulullah saw beliau
membatalkan tipu daya dan konspirasi jahat bersabda,
mereka tersebut, menjadikannya berbalik
menimpa diri mereka sendiri dan akan e;. u
memberi balasan kepada mereka atas itu
d,,'nl
semua. Allah SWT Maha Mengetahui siapa-
siapa orang yang beriman yang menjadikan
ii? x6 {s us it Ul".
kesabaran dan ketabahan sebagai penolong
mereka serta berpegang teguh kepada
t
o-fu
r ti'-
rU;'* ^ix, ,-))t AU
. to, '
hakikatnya, yaitu kecaman dan membuat hati atau jika memang sedang dalam keadaan
marah dan benci. fadi maksudnya adalah, butuh seperti pendapat madzhab Syafi'i.112
katakan kepada mereka bahwa mereka Ayat, $t$, trd o1j$ @an jika kalian
tidak akan melihat dan mendapatkan apa sabar dan bertakwa) mengandung dorongan
yang mereka inginkan atas kaum Muslimin, untuk kaum Mukminin agar selalu sabar di
karena kematian menghalang-halangi semua dalam menunaikan kewajiban-kewajiban yang
itu. Hal ini seperti yang terdapat di dalam berat dan di dalam menunaikan perintah-
ayat, perintah Tuhan, tetap memegang dengan
"Barangsiapa yang menyangka bahwa Allah kuat ketakwaan kepada Allah SWT dengan
sekali-kali tiada menolongnya (Muhammad) selalu menjauhi larangan-larangan-Nya. fika
di dunia dan akhirat, maka hendaklah ia mereka mau selalu bersabar dan bertakwa,
merentangkan tali ke langit, kemudian maka tipu daya musuh sekali-kali tidak akan
hendaklah ia melaluinya, kemudian hendaklah mendatangkan kemudharatan sedikit pun
ia pikirkan apakah tipu dayanya itu dapat kepada mereka. Sudah menjadi kebiasaan
melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya." Al-Qur'an menyebutkan kesabaran di dalam
(al-Hajj:1s) setiap hal yang terasa berat jiwa memikulnya.
Kondisi di dalam ayat ini memang menuntut
Sedangkan ayat 120 menjelaskan tentang
ketabahan dan kesabaran menghadapi
faktor lain yang melatar belakangi larangan
kebencian dan permusuhan orang-orang
menjadikan musuh sebagai orang dekat, yaitu,
kafiq, sampai Allah SWT menyampaikan berita
"fika kalian kaum Mukminin mendapatkan gembira akan datangnya kelapangan yang
kebaikan dan kenikmatan, maka hal itu dekat dan pertolongan yang segera. Allah SWT
membuat mereka tidak suka dan sakit hati." Maha Mengetahui amal perbuatan orang-
fadi maksudnya adalah, Barangsiapa yang orang kafic Maha Kuasa menghalangi mereka
memiliki sifat seperti ini, yaitu kebencian dan dari melakukan usaha-usaha mencelakai
kedengkian yang begitu besa4 merasa senang kaum Mukminin. fadi memang mutlak
jika kaum Mukminin tertimpa kejelekan, dibutuhkan sikap percaya kepada Allah SWT
kesulitan dan musibah, maka ia tidak pantas dan betawakal kepada-Nya.
dijadikan sebagai bithaanah [penasihat,
orang dekat, tangan kanan), terutama di
PERANG UHUD
dalam masalah yang sangat penting, seperti
jihad yang merupakan tiang utama dunia dan PENGORGANISASIAN PASUKAN ISLAM
akhirat. DAN MENGINGATKAN KEMBALI KEPADA
Akan tetapi di sini perlu diperhatikan KEMENANGAN PADA PERANG BADAR
bahwa larangan ini jika memang non-Muslim
Ali'lmran Ayat L27. - L29
memiliki sifat dan karakter seperti orang-
orang munafik pada masa awal Islam. Hal ini L.
-J)lil
berdasarkan dalil bahwa keempat madzhab W (::y}t b9 a$t U e: 7 \r
fiqh yang ada memiliki pandangan boleh
meminta bantuan kepada orang-orang kafir 4J,^p,5ir@'4!7tl,t5
di dalam berperang, jika memang orang
112 Al Qasthalaniy, syarhul Bukhaariy, (S/L70), Nailul authaarl
kafir tersebut diyakini memiliki sikap dan (7/ 136), al-Fiqhul Islaamiy wa'adillatuhu, (6/424) set.
pandangan positif terhadap kaum Muslimin Pertama.
TATSIRAL-MUNIR JILID 2
lc.';Atj'ivffi 5i#|L4A:it
karenanya. Dan tidak adakemenangan itu, selain
dari Allah Yang MahaPerkasa, Mahabijaksana'
(Allah menolong kamu dalam Perang Badar dan
5a$\;.21\"/J.,Kf:3ri5KzKj. memberi bantuan) adalah untuk membinasakan
,1 t,:." segolongan orang kafir, atau untuk menjadikan
\ufp/rr1 fii$Wrffi3l:1ffi'{,ff mereka hina, sehingga mereka kembali tanpa
(j) kata jawab seperti (r-) akan tetapi (1!;lF lamberta'alluq kePada kata 1{,-;,
balaa digunakan dalam susunan kata an'Nafyu maksudnya, untuk membinasakan, ;r1 &)b
[negatif) yang berfungsi menetapkan apa yang flti'g ;"r, sebagian dari orang-orang kafir.
jatuh setelah kata an-Nafyu atau dengan kata Pembinasaan tersebut berupa terbunuh dan
lain sesuatu yang dinafikan. fadi maksud ayat tertawan, 4&i- il\ atau menghinakan mereka
ini adalah, (eu; r<,ai r.-) /ang artinya, bena[ dengan mengalami kekalahan, {r.#S} lalu
itu mencukupi bagi kalian' Lalu pertama-tama mereka kembali, (r:ir-) dengan tangan hampa,
Allah SWT mengirim kepada mereka bantuan tidak berhasil mendapatkan apa yang mereka
berupa pasukan malaikat yang beriumlah inginkan.
4U1 ;\t :r $p|
kamu tidak memiliki kuasa
seribu personil, kemudian meningkat menjadi
tiga ribu kemudian ditambah lagi hingga apa pun dari perkara ini, akan tetapi semuanya
mencapai lima ribu. milik Allah SWt oleh karena itu bersabarlah
(t't* i1) jika kalian bersabar di dalam kamu hingga Allah SWT mengampuni mereka
berperang melawan musuh, ('F;h bertakwa dengan masuknya mereka ke dalam Islam
dan takut kepada Allah SWT untuk melakukan
atau Allah SWT akan menyiksa mereka karena
pelanggaran dan pembangkangan' {[;L;] aan mereka tidak bersedia masuk Islam dan tetap
mereka datang kepada kalian, yang dimaksud di dalam kezhaliman dan kekufuran mereka.
mereka di sini adalah orang-orang musyrik. (.f;1, , vj ,>\jt:;!J\; u ir} segala apa yang ada
di langit dan bumi adalah milik Allah SWT',
43rl ;aF seketika itu. (;4v) dengan wawu makhluk ciptaan-Nya dan hamba-hamba-Nya.
dibaca kasrah berarti mereka memberikan
tanda pengenal kepada diri mereka atau kuda
mereka. Namun jika dibaca fathah, maka Sebab Turunnya AYat
berarti mereka diberi tanda pengenal yang 1. Sebabturunnya aYatLZl
membedakan mereka dengan prajurit lainnya' Ayat ini turun pada kejadian perang Uhud'
Maka, karena mereka tabah dan saban maka Ibnu Abi Hatim dan Abu Ya'la meriwayatkan
Allah SWT benar-benar merealisasikan janji- dari Miswar bin Makhramah, ia berkata, "Saya
Nya, berupa pengiriman bantuan pasukan bertanya kepada khaalku fpaman dari ibu),
malaikat berkuda yang berperang bersama Abdurrahman bin Auf r.a., "Ceritakan kepadaku
mereka sambil mengenakan surban kuning tentang kisahmu pada perang UhudJ' Lalu ia
3lsr11! Y-y"rR llll?-? ./*-*--\ surah Ail,rmran
398
\__-_-1,
berkata, "Bacalah ayat setelah ayat L20 surah Umayyah." Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini,
Ali'lmran, maka kamu akan mendapati kisah kemudian setelah itu, tobat mereka semua diterima
kami pada perang Uhud." Maksudnya adalah oleh Allah SWT."
mulai dari ayat, $,iit !1i| fayat 121) sampai
ayat, {ruj ?i {,:t * b €t; t1;i .ny [ayat 154) Imam Bukhari juga meriwayatkan hadits
yang sama dari Abu Hurairah r.a..
maksudnya, ayat-ayat setelah ayat L20 yang
berjumlah kurang lebih 60 ayat. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "Cara
menyinkronkan kedua hadits ini adalah bahwa
2. setelah apa yang Rasulullah saw. alami pada
Sebabturunnya ayatl?S
perang Uhud, maka di dalam shalat, beliau
Imam Ahmad dan Imam Muslim
mendoakan tidak baik atas orang-orang yang
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa
pada perang Uhud, gigi depan Rasulullah saw.
tersebutkan di dalam hadits di atas. Lalu
turunlah ayat ini berkaitan dengan dua hal
mengalami keretakan, kepala beliau yang
yang dijelaskan oleh kedua hadits di atas, yaitu
mulia terluka sampai darahnya menetes di
luka yang dialami oleh Rasulullah saw. pada
wajah beliau. Lalu beliau berkata,
perang Uhud dan doa beliau yang tidak baik
jra *: ,Wr-t;rlai'-&6 atas mereka.
Intinya adalah bahwa ayat ini turun pada
;ittu ,-IF i;{r ,u u'p r;i.t A kejadian perang Uhud, namun tidak menutup
kemungkinan ayat ini bersifat lebih umum
(o.p;t #y &&3i W a;.)i;? mencakup kejadian-kejadian yang lain yang
terjadi setelah perang Uhud. Adapun apa
"Bagaimana akan selamat sebuah kaum yang yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan
berani melakukan hal ini terhadap Nabi mereka, Imam Muslim dari Abu Hurairah r.a. bahwa
padahal iamengajak mereka kepada Tuhan Rasulullah saw. berhenti dari mendoakan
mereka." Lalu turunlah ayat ini." tidak baik (melaknati) terhadap Ra'i dan
Dzakwan setelah turunnya ayat ini, maka di
Imam Ahmad dan Imam Bukhari meri- dalam sanad riwayat ini terdapat 'illat,yaitu al-
wayatkan dari Ibnu Umar r.a., ia berkata, "saya Idraaj dari perkataan az-Zuhri dari orang yang
mendengar Rasulullah saw bersabda, menyampaikan kepadanya, yaitu kandungan
hadits, (r&, ;{r e Lu A i iir F} [sampai
,tug 4 o.,tAt
ltt
pt#1 ,tiu;,St $li Allah SWT menurunkan ayat 128). Karena
kisah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari
or# a)t#i,r* G,w F #i dan Imam Muslim ini berlangsung setelah
kejadian perang Uhud.
b,r) j-IF iilr .;; A'p ,jv ,^*i G. Teks riwayat Imam Muslim adalah seperti
berikut,
#y;+s"3i W a;")i i6,, y\r jABErr j;;os
werc is ;";l'#i,pt e
4opti,
A
"Ya Allah, laknatilah si Fulan, ya Allah, z{i: or;;i*,,Ay'nt Sji e
laknatilah Harits bin Hisyam, ya Allah,laknatilah
Suhail bin Amr ya Allah,laknatilah Shafwan bin #y &n" Ji W a,i )i ;; ),.tt,
:TAFSIRAL-MUNIR IILID 2
.(--\
Persesuaian AYat
4t;'v Setelah Allah SWT menjelaskan tentang
"Rasulullah saw. pernah berdoa di dalam
larangan menjadikan para musuh sebagai
shalat suoun'
snawt ta Allah,laknatilah
subuh, "Ya Ri'l, Dzakwan
'n'Llurt' LuttttuL'LwIL "'' "'-*;:;'; bithaanah (orang dekat, orang kepercayaan,
dan 'Ushayyah, hingga akhirnya Allah kanan), *^r,^ rti dalam
tangan r-^-^-.r oor-ni,rrnrra di
maka selanjutnya rtqtam
menurunkan ayat ini (ayat 128 surah Ali'Imran)'" '"""1". ^.'
ayat ini, Allah SWT menyebutkan contoh atau
Adapun riwayat Imam Bukhari adalah, bukti riil yang diambil dari medan peperangan
kaum Muslimin. Yaitu, bahwa pemicu utama
bP':Jc eLy*#str J;tos kenapa dua kelompok [Bani Salimah dan
bani Haritsah) lemah semangat, merasa takut
'4" ,j*:b\t ei
,411'
\rto
t;{-"e;:'trt dan ingin mundur adalah sikap orang-orang
munafik dengan pimpinan mereka, Abdullah
fiisi :p.s i t,S g",S,i-jr Lu $3,i"x--
bin Ubai bin Salul. Orang-orang munafik
G;V: ?U u*rrfl\ G 47t^i1
z,
tersebut di bawah pimpinan Abdullah bin
Ubai bin Salul melakukan upaya-upaya untuk
iur ;JJ J
e 4r-J
l)'
/l
dan orang-orang lemah di kalangan orang-orang seandainya ayat ini tidak turun, karena di dalam
mukmin. Ya Allah, keraskanlah hukuman-Mu atas ayat ini, Allah SWT berfirman, "dan Allah SWT
Mudhar, jadikanlah hukuman itu berupa tahun- adalah Penolongbagi kedua golongan itu."
tahun mereka menjadi seperti tahun-tahun Nabi
Yusuf a.s. (yaitu tahun-tahun kekeringan dan
Ayat-ayat ini berbicara seputar perang
paceklik)." "Ya Allah laknatilah Lihyaan, ri'lan, Uhud, tepatnya ada 60 ayat yang diturunkan
Dzakwaan dan'IJshayyah, mereka adalah orang- berkaitan dengan perang Uhud, yaitu mulai
orang y ang telah melakukan maksiat kep ada Allah ayat LZI sampai dengan ayat 180 surah Ali
dan Rasul-Nya. Kemudian sampai berita kepada 'lmran. Di tengah-tengah pembicaraan tentang
kami bahwa beliau meninggalkan (doa qunut) itu perang Uhud ini, disisipi pembicaraan yang
setelah turun ayat 128 surah Ali'lmran (dan sejak menyinggung tentang kisah perang Badar
saat itu, beliau tidak melakukannya lagi)i' dengan tuiuan untuk mengingatkan nikmat
*l':lt:-MY"lllllf?2* - -". " --. .,.*r*,(uffir{.ii.., . t""no"
'''"1
\*--__,_-/
dan karunia yang telah diberikan oleh Allah Ketika mendengar berita tersebut,
SWT kepada kaum Muslimin pada perang Rasulullah saw langsung mengajak para
Badar; berupa kemenangan meskipun pada sahabat bermusyawarah. Singkat cerita,
waktu itu, jumlah dan perlengkapan mereka kemudian beliau berangkat untuk menghadapi
tidak memadahi. kaum kafir Makkah dengan hanya membawa
313 personil. Di antara mereka, hanya ada dua
personil penunggang kuda dan 70 personil
PEflKAN KISAH TENTANG PERANG BADAR
naik unta, sedangkan sisanya, semuanya pergi
DAN UHUD
dengan berjalan kaki dengan persiapan dan
L, PerangBadar perlengkapan yang sangat tidak memadahi.
Perang Badar terjadi pada tanggal L7 Kedua pasukan pun bertemu di Badar;
Ramadhan tahun kedua Hijriyah. Perang Badar nama sebuah sumur yang terletak antara kota
terjadi setelah kaum Muslimin melakukan Makkah dan Madinah milik seorang laki-laki
usaha penghadangan kafilah dagang bernama Badar; sehingga selanjutnya tempat
pimpinan Abu Sufyan yang kembali dari Syam tersebut dikenal dengan nama Badar. Namun
membawa harta benda dan dagangan. Waktu menurut pendapat kebanyakan ulama, Badar
itu, memang sedang terjadi perang antara adalah nama sumber air yang terdapat di
kaum Muslimin dan kaum kafir Quraisy di daerah tersebut, sehingga selanjutnya nama
Makkah. Penghadangan tersebut bertujuan Badar digunakan sebagai sebutan tempat di
untuk melakukan embargo ekonomi terhadap mana sumber air tersebut berada.
kaum kafir Quraisy dan meminta ganti harta Singkat cerita, perang pun
berakhir
kekayaan kaum Muslimin di Makkah berupa dengan kemenangan gemilang di pihak kaum
harta benda, tanah dan harta kekayaan lainnya Muslimin dan kekalahan yang pahit di pihak
yang diambil alih kepemilikannya oleh kaum kaum kafir. Perang Badar adalah sebuah
kafir Quraisy. perang penentu bagi nasib kedua belah pihak
Penghadangan tersebut merupakan ke depan dan mampu menimbulkan gaung
sebuah kejadian yang sangat besar bagi yang luar biasa di kalangan bangsa Arab. Oleh
penduduk Makkah, mereka merasa eksistensi karena itu, Allah SWT menyebut perang Badar
mereka terancam dan menyadari akan dengan sebutan, "yaumtll furqean," di dalam
kekuatan kaum Muslimin di Madinah. firman-Nya,
Perasaan marah, benci dan kesombongan "jika kamu beriman kepada Allah dan kepada
yang mendorong perbuatan dosa memenuhi apa yang kami turunkan kepada hamba Kami
dada mereka. Lalu mereka segera melakukan (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari
mobilisasi kekuatan yang mereka miliki dari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa
kabilah-kabilah Arab yang ada. Waktu itu, atas segala sesuatu." (al-Anfaal: 41)
tidak ada seorang pun dari kaum Quraisy yang
absen dari barisan pasukan yang ada, kecuali Pada perang Badar; golongan beriman
hanya sedikit saja. fumlah personil mereka yang berjumlah sedikit menang telak atas
golongan kafir yang berjumlah banyak,
waktu itu lebih dari seribu personil, di antara
mereka ada para pasukan berkuda dan para "Sungguh Allah telah menolong kamu
prajurit yang dikenal dengan keberanian dan dalam peperangan Badar padahal kamu adalah
kepiawaian berperang. (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena
itubertakwalah kepada Allah, suPaya kamu bagimu: "sesungguhnya Aku akan mendatangkan
mensyukuri-Nyal' (Ali'Imran: 123) bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat
yang datang berturut-turzf i (al-Anfaal: 9)
Pada perang Badar, Allah SWT me-
nurunkan bantuan kepada kaum Mukminin 2. PerangUhud
berupa pasukan malaikat yang ikut berperang Kekalahan telak kaum kafir pada
bersama kaum Muslimin. Pada perang Bada4, perang Badar membuat kebencian mereka
tampak jelas sekali ketabahan, kegigihan dan kepada kaum Muslimin semakin memuncak.
keberanian yang langka yang dibuktikan oleh Lalu salah seorang pemuka kaum Quraisy,
kaum Muslimin. Pada perang Badar; Rasulullah Abu Suffan berusaha mengagitasi dan
saw. ikut terjun ke tengah-tengah pertempuran. memprovokasi orang-orang musyrik untuk
Ada sembilan pertempuran yang di dalamnya melakukan perlawanan dan mengobarkan
Rasulullah saw. ikut terjun langsung ke medan perang terhadap Rasulullah saw. Kemudian
peperangan. Di jantung peperangan Badar
mereka mulai melakukan mobilisasi
dan ketika bertemunya dua senjata, tampak kekuatan dengan mengumpukan harta serta
jelas sekali unsur keimanan, akidah dan sikap
membentuk pasukan yang berjumlah tiga
tawakal kepadaAllah SWT. Hal ini terjadi berkat
ribu personil. Di antara mereka terdapat 700
doa Rasulullah saw. yang beliau panjatkan
personil yang mengenakan baju besi dan 200
sesaat sebelum pertempuran dimulai,
tentara berkuda yang di antaranya adalah
-#i prajurit berkuda yang terkenal, yaitu Shafwan
e";3 6 ;L3 v C'ryi #,1
:\ bin Umayyah.
di pihak umat
i 6>,":jr *i ; z,t;;r:* iii, .l -di Sedangkan
Rasulullah saw. langsung mengumpulkan para
Islam,
mereka pun berhasil. Lalu Rasulullah saw kalian, baik ketika kami menang atau terdesak
akhirnya mengambil pendapat mayoritas kalah, jangan sampai mereka menyerang kami
waktu itu yang mengusulkan untuk keluar, lalu dari belakang." Di dalam "Zaadul Me'ead,"
beliau pun masukke dalam rumah beliau untuk disebutkan bahwa Rasulullah saw. memberi
mempersiapkan diri. Melihat hal tersebut, ka- instruksi kepada pasukan pemanah agar
langan sahabat yang mengusulkan untuk pergi mereka tetap di posisi mereka, jangan sampai
keluar merasa menyesal, lalu mereka berkata meninggalkannya meskipun mereka melihat
kepada Rasulullah saw. "Wahai Rasulullah, kematian menyambar banyak pasukan.
apakah kami telah memaksamu? Padahal kami Bendera perang pasukan Islam waktu itu
dilarang untuk memaksamu. Wahai Rasulullah, dipegang oleh Mush'ab bin Umaic sayap kanan
jika ingin, maka tetaplah baginda duduk dan dan sayap kiri masing-masing dikomandoi
membatalkan niat untuk pergi, semoga Allah oleh Zubair bin al-Awwam dan al-Mundzir bin
SWT mencurahkan shalawat kepadamu." Lalu Amr. Sedangkan kedua sayap pasukan musuh
beliau berkata, "Tidak pantas bagi seorang Nabi masing-masing dipimpin oleh Khalid bin Walid
meletakkan pakaian besi yang telah ia kenakan dan Ikrimah bin Abu fahal, adapun bendera
demi umatnya sampai ia benar-benar harus perang mereka dibawa oleh Thalhah bin Abi
berperang." Thalhah dari bani Abdud Dar. Sedangkan
Singkat cerita, Rasulullah saw. pun pergi pasukan pemanah mereka yang berjumlah
keluar untuk menjemput musuh dengan 100 personil dipimpin oleh Abdullah bin Abi
membawa pasukan berjumlah seribu Rabi'ah.
personil atau seribu kurang lima puluh. Di Waktu itu, pimpinan kaum munafik,
antara mereka hanya ada 100 personil yang Abdullah bin Ubai bin Salul bersama teman-
mengenakan pakaian besi dan hanya ada dua temannya memilih kembali Fulang sambil
personil berkuda saja. berkata, 'Apakah ia -Muhammad- tidak
Pada hari Sabtu tanggal tujuh Syawal menerima pendapat kami dan lebih memilih
pendapat anak-anak kecil." Tentang sikapnya
tahun ketiga Hijriyah, Rasulullah saw.
ini, Allah SWT berfirman,
bersama pasukan Islam sampai di sebuah
jalan di bukti Uhud yang terletak sekitar tiga "Mereka berkata: " Sekiranya kami (orang-orang
kilometer utara kota Madinah, lalu beliau munafik) mengetahui akan terjadi peperangan,
mengatur barisan pasukan dan menempatkan tentulah kami mengikuti kamu" (Ali'Imran: 167)
50 pasukan pemanah yang dipimpin oleh
Abdullah bin fubair di atas sebuah bukit Sikap Abdullah bin Ubai dan para
dan memberikan instruksi kepada mereka, sahabatnya ini hampir saja mampu
"Lindungilah kami dengan anak panah kalian, mematahkan semangat juangbani Salimah dan
jangan sampai musuh menyerang kami dari bani Haritsah, sehingga mereka hampir saja
belakang. Sekali-kali jangan sampai kalian mengurungkan niat untuk ikut pergi ke Uhud.
Namun akhirnya Allah SWT meneguhkan hati
meninggalkan posisi kalian, baik ketika kami
mereka sehingga mereka pun akhirnya ikut
terdesak kalah maupun menang." Di dalam
keluar ke Uhud. Ini adalah maksud ayat,
sirah Ibnu Hisyam disebutkan, bahwa beliau
memberi instruksi kepada pasukan pemanah "Ketika dua golongan dari padamu (bani
seperti berikut, "Lindungilah kami dari Salimah dan bani Haritsah) ingin (mundur)
tentara berkuda musuh dengan anak panah karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi
kedua golongan itu. Karena itu hendaklah kepada lakinya. Hampir saja, kemenangan dapat diraih
Allah saja orang-orang mukmin bertawakal." (Ali oleh kaum Muslimin, andai saja para pasukan
'Imran: 122) pemanah yang diinstruksikan oleh Rasulullah
saw. tetap berada pada posisi mereka, meski
Sehingga dengan mundurnya orang-orang bagaimanapun keadaannya, andai saja mereka
munafik dari barisan pasukan Islam, maka tidak melanggar instruksi beliau tersebut,
jumlah personil Islam yang tersisa hanya yaitu meninggalkan posisi mereka dan tidak
tinggal 700 personil. pergi ke bawah untuk mengumpulkan harta
Ketika pasukan kedua belah pihak sudah rampasan perang.
bertemu dan berhadap-hadapan, Hindun binti, Salah satu panglima perang pihak musuh,
Utbah istri Abu Sufyan bersama kaum wanita Khalid bin Walid melihat kondisi tersebut,
musyrik lainnya tampak sedang menabuh lalu ia pun tidak ingin menyia-nyiakan titik
rebana sambil berjalan di belakang barisan kelemahan pasukan Islam tersebut. Lalu
pasukan. Khalid bin Walid segera membawa pasukan
Di antara personil waktu itu adalah Abu berkudanya menyerang dan mengepung
Dujanah, ia adalah orang yang mendapatkan tentara Islam dari arah belakang dari atas
pedang dari Rasulullah saw dan berjanji bukit ar-Rumaah (bukityang ditinggalkan oleh
kepada beliau bahwa ia akan menggunakan para pasukan pemanah Islam). Ia bersama
pedang tersebut dengan semestinya dan pasukannya menyerang dan memporak
dengan sebenar-benarnya, sehingga ia tidak porandakan barisan tentara Islam sambil
bertemu dengan tentara musuh kecuali menghembuskan isu bahwa Nabi Muhammad
ia bunuh. Sayyidina Hamzah bin Abdul saw telah mati terbunuh. Kemudian tentara
Muththalib tampak berperang dengan gigih Islam mulai terdesak mundur dan tampak
dan gagah berani, banyak tentara musuh yang mulai berlarian. Pada keadaan yang sangat
berhasil ia bunuh. genting tersebut, Rasulullah saw. terluka
Kemudian ketika Mush'ab bin ,Umair terkena batu, gigi depan beliau retah bibir
terbunuh, maka selanjutnya, Rasulullah saw. dan kepala beliau yang mulia terluka sehingga
menyerahkan bendera perang kepada Ali bin darah mengucur di wajah beliau. Kedua
Abi Thalib. Wahsyi, sahaya fubair bin Muth'im lutut beliau juga terluka, lalu beliau tampak
berhasil membunuh sayyidina Hamzah bin mengusap darah beliau seraya berkata,
Abdul Muththalib dengan sebilah bayonetyang
Maka hendaklah hanya kepada Allah SWT jumlah (mu), maka jumlah yang banyak itu tidak
saja orang-orang yang beriman bertawakal, memberi manfaht kepadamu sedikitpun, dan bumi
percaya sepenuhnya, mengandalkan per- yangluas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian
tolongan-Nya tidak mengandalkan kekuatan kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai.
mereka tentu setelah melakukan ikhtiar Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada
Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman,
maksimal, mempersiapkan apa yang
dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu
dibutuhkan, mempersiapkan pasukan dan
tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana
perlengkapan perang yang sesuai dengan
kepada orang-orang yang kafir dan demikianlah
zaman yang ada. Karena manusia diperin- pembalasan kepada orang-orang yang kafir.
tahkan untuk melakukan ikhtiar dan usaha Sesudah itu Allah menerima tobat dari orang-orang
(akhdzul asbaab) lalu menyerahkan hasilnya yang dikehendakiNya. Allah Maha Pengampun lagi
kepada Allah SWT. Karena Allah SWT M ah a P e ny ay an g." (tt -T aub ahz 25 -27 )
menolong dan memenangkan kelompok yang
sedikit atas kelompok yang banyak atas izin Maka oleh karena itu, bertakwalah kalian
dan kehendak-Nya, seperti yang terjadi pada kepada Allah SWT dengan menjalankan
perang Badar. ketaatan kepada-Nya, menjauhi larangan-
Oleh karena itu, sesuai dengan konteks Iarangan-Nya, tetap teguh bersama Rasul-
yang ada, kaum Muslimin diingatkan tentang Nya, tabah dan sabar di dalam menghadapi
pertolongan Allah SWT kepada mereka pada berbagai kesulitan, agar kalian bisa bersyukur
perang Badar tatkala mereka bertawakal kepada Allah SWT atau supaya kalian menjadi
kepada-Nya, menjalankan perintah-perintah- orang-orang yang bersyukur kepada Allah
Nya dan perintah-perintah Rasul-Nya. Padahal SWT atau supaya kalian mempersiapkan diri
waktu itu jumlah mereka sedikit dengan kalian untuk bersyukur kepada-Nya. Karena
persiapan dan perlengkapan yang tidak sesungguhnya ketaatan, kesabaran, keteguhan
memadahi. fumlah mereka waktu itu hanya dan ketabahan dianggap sebagai bentuk
tiga ratusan personil dengan pasukan berkuda syukur atas nikmat dan kemenangan.
hanya berjumlah dua. Sedangkan jumlah kaum Dan sebutkan juga wahai Muhammad,
kafir mencapai seribuan personil yang terdiri tatkala kamu berkata kepada kaum Mukiminin
dari para pasukan yang dikenal pemberani pada perang Badar untuk menenangkan dan
dan lihai, pasukan mereka yang berkuda meyakinkan mereka, karena mereka merasa
dan pasukan yang mengenakan baju besi takut menghadapi musuh karena jumlah
berjumlah banyak. mereka yang banyak, tidakkah cukup bagi
kalian pertolongan dan bantuan Allah SWT
Semua itu menjadi bukti bahwa
yang diberikan kepada kalian berupa bala
kemenangan tidak lain berasal dari sisi
tentara malaikat yang diturunkan untuk
Allah SWT tidak dengan banyaknya jumlah
ikut berperang bersama kalian menghadapi
dan lengkapnya persenjataan, seperti yang
kaum kafir. Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Mundzir
difirmankan oleh Allah SWT pada perang
dan yang lainnya meriwayatkan dari asy-
Hunain,
Sya'bi, ia berkata, "Pada perang Badar; telah
"SesungguhnyaAllah telah menolong kamu sampai kepada Rasulullah saw. dan para
(hai para mukminin) di medan peperangan yang sahabat sebuah berita, bahwa Kurz bin fabir
banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu al-Muharibi berniat mengirimkan bantuan
diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya tentara kepada kaum musyrik, sehingga hal ini
TAFSIRAL.MUNIR JIL
membuat Rasulullah saw. dan kaum Muslimin berupa bantuan tentara malaikatyang melebihi
merasa bersedih dan khawatir. Lalu Allah jumlah kaum musyrikdan ikutterjun langsung
SWT menurunkan ayat L24 dan L25 surah ke medan perang bersama-sama mereka.
Ali 'lmran. Kemudian berita kekalahan kaum Kenyataan ini dikuatkan oleh banyak riwayat
musyrik sampai ke telinga Kurz bin fabi4 yang terdapat di dalam shahih Bukhari dan
sehingga akhirnya ia mengurungkan niatnya Muslim.1" Bantuan tersebut bukanlah hanya
dalam bentuk bantuan yang bersifat maknawi,
untuk mengirimkan tentara bantuan kepada
seperti yang dipilih oleh penulis tafsir al-
mereka dan kembali Fulang. Begitu juga, Allah
Manar dan ini adalah sebuah pendapat Iama
SWT akhirnya tidak jadi menurunkan bantuan
sebagian ulama tafsir. Mereka mengatakan
tentara malaikat dalam jumlah lima ribu, akan
bahwa faedah di dalam banyaknya jumlah
tetapi hanya seribu tentara malaikat saja.
bantuan malaikat adalah bahwa para malaikat
Qatadah berkata, "Pertolongan Allah tersebut hanya memberikan bantuan berupa
SWT kepada kaum Muslimin pada perang doa dan memperbanyak jumlah pasukan
Badar berupa tentara malaikat, pada mulanya yang berperang waktu itu, namun tanpa ikut
berjumlah seribu malaikat, lalu ditambah berperang. Maka berdasarkan hal ini, berarti
menjadi tiga ribu kemudian ditambah lagi pada perang Badar; para malaikat tersebut
hingga menjadi Iima ribu. Inilah maksud ayat, hanya datang dan mendoakan mereka saja
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan
" agar mereka diberi kekuatan dan ketabahan
kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: di dalam berperang. Namun, pendapat
"sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala yang pertama -pendapat yang mengatakan
bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang bahwa para malaikat tersebut turun dan ikut
d at an g b e r t ur ut - t ur ut". (il- Anfnlz 9) berperang secara langsung bersama mereka-
adalah pendapat kebanyakan ulama tafsir.lla
Dan ayat,
Ibnu Abbas r.a. dan Mujahid berkata, "Para
"(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada malaikat tidak ikut berperang secara langsung
orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu kecuali pada perang Badar. Sedangkan pada
Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat perang-perang yang lain, para malaikat
yang diturunkan (dari langit)?" Ya (cukup), jika
tersebut hanya datang untuk menyaksikan dan
kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka
memberi support saja, tidak ikut berperang."
datang menyerangkamu dengan seketika itu juga,
niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu
Di dalam kitab tafsirnya, "al-Kabiir,"
Malaikat y ang mem akai tanda." (Ali'Imran: I 24- Fakhrur Razi berkata, "Ulama tafsir dan sirah
t2s) sepakat bawa pada perang Badar; Allah SWT
menurunkan bala tentara bantuan berupa
Lalu pada perang Badar; kaum Mukminin
tabah, sabar dan bertakwa kepada Allah SWT
113 Saya pernah menulis sebuah makalah bertajuk, "al-lmdaad
sehingga akhirnya, Allah SWT menurunkan bil malaa'ikah (bantuan berupa malaikat)," yang dimuat
bala bantuan berupa tentara malaikat yang pada majalah, "Hadhaaratul Islaam." Di dalam makalah
tersebut, saya terpengaruh dengan pendapat penulis
berjumlah lima ribu sesuai dengan apa yang tafsir al-Manar dan syaikh Muhammad Abduh. Namun
kemudian saya mencabut kembali pendapat saya tersebut,
dijanjikan-Nya kepada mereka. fadi, semua ini
karena saya menemukan banyaknya riwayat shahih yang
terjadi pada perang Badar. menguatkan bahwa bantuan berupa tentara malaikat pada
perang Badr bersifat riil dan benar-benar nyata, bukan
Bantuan ini memang benar-benar berupa hanya dalam bentuk bantuan yang bersifat maknawi.
bantuan yang bersifat nyata dan riil, yaitu 114 Tafsir al-Qurthubi, (4 / 194).
TAFSIRAL.MUNIR IILID 2
malaikat dan mereka ikut berperang secara Kemudian Allah SWT menjanjikan kepada
langung menghadapi orang-orarg kafil."rrs mereka bantuan yang lebih banyak lagi hingga
Semua ini jika didasarkan pada pendapat mencapai lima ribu tentara malaikat, ini jika
yang mengatakan bahwa yang dimaksud ayat memang mereka sabar dan bertakwa. fanji
124 surah Ali 'lmran adalah mengingatkan untuk memperbanyak jumlah bantuan hingga
mereka kepada kejadian perang Badar. lima ribu tentara malaikat ini bertujuan untuk
dari 'lkrimah dan adh-
Diriwayatkan mendorong mereka agar mau bersabac tabah
Dhahhak bahwa yang dimaksud ayat ini adalah dan bertakwa serta untuk meneguhkan hati
pada perang Uhud. Allah SWT menjanjikan mereka.
kepada kaum Muslimin untuk memberikan fika kalian tabah dan sabar di dalam
bantuan kepada mereka, jika mereka memang menghadapi musuh, takut melakukan
sabar. Namun karena waktu itu, mereka tidak kemaksiatan dan sikap tidak mematuhi Nabi
saba[ maka Allah SWT tidak jadi menurunkan Muhammad saw dan ketika itu orang-orang
bantuan kepada mereka, walau pun hanya musyrik langsung datang menyerang kalian,
satu malaikat saja. Karena seandainya mereka makaAllah SWT akan memberi bantuan kepada
benar-benar diberi bantuan berupa tentara kalian berupa lima ribu pasukan malaikatyang
malaikat, maka tentunya mereka tidak akan mengenakan tanda pengenal pada diri mereka
kalah. atau kuda-kuda mereka atau yang diberi tanda
Secara global bisa dikatakan bahwa para berupa surban berwarna kuning pada pundak
ulama tafsir berbeda pendapat seputar maksud mereka, seperti yang dikatakan oleh al-Kalbi.
janji pemberian bantuan yang terdapat pada Namun diriwayatkan dari adh-Dhahhak bahwa
ayat I24 dan 125 surah Ali 'lmran ini, apakah tanda pengenal para malaikat terrsebut waktu
yang dimaksudkan adalah pada perang Badar itu adalah kain dari bulu berwarna putih yang
atau Uhud. Dalam hal ini ada dua pendapat, terdapat pada jambul dan ekor kuda-kuda
pendapat yang pertama adalah pendapat mereka. Diriwayatkan dari Qatadah bahwa
Hasan Bashri dan sekelompok ulama lainnya para pasukan malaikat tersebut naik kuda
dan dipilih oleh ath-Thabari, yaitu bahwa janji yang memiliki dua warna, putih dan hitam.',
pemberian bantuan perupa tentara malaikat ini Rasulullah saw. berkata kepada para sahabat,
berkaitan dengan ayat sebelumnya, yaitu ayat "Kenakanklah tanda pengenal, karena para
723, atau dengan kata lain yang dimaksudkan tentara malaikat telah mengenakan tanda
adalah pada perang Badar. Sedangkan pendapat pengenal,"
yang kedua, yaitu pendapat Mujahid dan Intinya adalah Al-Qur'an menjelaskan
sekelompok ulama yang lainnya mengatakan bahwa kaum Muslimin pada perang Badar
bahwa janji tersebut berkaitan dengan ayat diberi bantuan berupa pasukan malaikat
L27, atau dengan kata lain yang dimaksudkan berjumlah seribu personil,
adalah pada perang Uhud. Namun yang kuat
"(Ingatlah), ketika kamu memohon perto-
adalah pendapat yang pertama.
longan kepada Tuhanmu, lalu dip erkenankatn-Nya
Kemudian Allah SWT berfirman, benar
bagimu: "sesungguhnya Aku akan mendatangkan
bantuan berupa tentara malaikat yang
bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat
berjumlah tiga ribu tersebut cukup bagi kalian.
yang datang berturut-turar'l (al-Anfaal: 9)
115 Tafsir al-Kabi4, karya al-Fakhrur Raziy, (8/213), tafsir al- Adapun bantuan pasukan malaikat yang
Alusiy, (4/47). berjumlah tiga ribu personil, ada sebagian
ulama yang berpendapat bahwa janji ini akan mendapatkan kemenangan, juga untuk
memang benar-benar Allah SWT realisasikan. menumbuhkan ketenangan di dalam hati
Akan tetapi ath-Thabari berkata, "Namun kalian bahwa pertolongan Allah SWT bersama
di dalam ayat ini (ayat L24 dan 125) tidak kalian. Dengan kata lain, pemberian bantuan
ada indikasi yang menunjukkan bahwa ini memiliki dua tujuan,
kaum Muslimin memang benar-benar diberi 1. Berita gembira berupa kemenangan
bantuan berupa pasukan malaikat sebanyak atas musuh dan membuat hati mereka
tiga ribu personil tidak pula lima ribu personil. gembira.
Begitu juga sebaliknya di dalam ayat ini 2. Meyakinkan kaum Mukminin bahwa
tidak ada indikasi yang menunjukkan kalau Allah SWT selalu menyertai mereka dan
mereka memang tidak diberi bantuan berupa Dia selalu memberi mereka bantuan
pasukan malaikat. fadi, mungkin memang dan pertolongan. Maka oleh karena
Allah SWT benar-benar memberi mereka itu hendaklah mereka jangan merasa
bantuan berupa pasukan malaikat seperti takut berperang menghadapi musuh.
yang dikatakan oleh orang yang berpendapat Pertolongan dan kemenangan yang
seperti ini. Begitu juga sebaliknya, mungkin sebenarnya tidak lain dari sisi Allah SWT
Allah SWT memang tidak memberi mereka Dzat Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat
bantuan berupa pasukan malaikat menurut
tidak akan pernah terkalahkan, Yang
orang yang mengingkari hal tersebut. fadi, Memiliki hikmah Yang mengatur segala
kedua-duanya memiliki kemungkinan yang
urusan berdasarkan rencana paling
sama, karena memang di dalam ayat ini tidak
matang dan bijaksana serta dengan
ada indikasi yang menguatkan salah satunya.
menggunakan cara yang paling lurus dan
Kami juga tidak menemukan riwayat yang
tepat. Allah SWT Dzat Yang memberi dan
shahih yang menunjukkan bahwa mereka
menghalangi kemenangan berdasarkan
memang benar-benar diberi bantuan berupa
kemaslahatan menurut pandangan-Nya.
pasukan malaikat sebanyak tiga ribu atau lima
ribu personil."11u Allah SWT telah membuat kemenangan
Ath-Thabari menambahi,'Adapun pada kalian pada perang Badar sebagai sesuatu
perang Uhud, maka indikasi yang menunjukkan yang nyata dan benar-benar terjadi dan
bahwa mereka memang tidak diberi bantuan memberikan bantuan kepada kalian berupa
berupa pasukan malaikat lebih jelas dari pada pasukan malaikat untuk membinasakan
indikasi yang menunjukkan bahwa mereka sekelompok dari para pemuka kaum kafir
diberi bantuan berupa pasukan malaikat. Hal dalam bentuk terbunuh dan menjadi tawanan.
ini didasarkan pada sebuah kenyataan logis Pada perang Badar; kaum kafir Quraisy
yang menyatakan bahwa seandainya mereka
kehilangan 70 pemuka dan pahlawan mereka.
diberi bantuan berupa pasukan malaikat, Sedangkan yang tertawan juga berjumlah 70
tentunya mereka tidak akan mengalami orang. Atau untuk menghinakan mereka dan
kekalahan."
membuat mereka merasa semakin marah
Pemberian bantuan berupa pasukan dan jengkel dengan menimpakan kekalahan
malaikat kepada kalian tersebut tidak lain
kepada mereka, sehingga mereka kembali dari
sebagai penggembira bagi kalian bahwa kalian
medan perang dalam keadaan tangan kosong,
tanpa membawa sedikit pun dari apa yang
116 faami'ul bayaan, karya ath-Thabari, mereka inginkan. Hal ini sama dengan ayat,
Hlll.tl YYfll llllP ? *4 +r o
\*_*__-_-.r,
Surah All'lmran
" Dan Allah menghalau orang- orang yang kafir Dzat Yang Maha Pengampun Yang menutupi
itu yangkeadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) dosa-dosa orang yang dicintai-Nya dari para
mereka tidak memperoleh keuntungan apapun." kekasih-Nya. Allah SWT Dzat Yang Maha
(al-Ahzaab:25) Penyayang kepada orang-orang yang taat
kepada-Nya dengan mengampuni mereka dan
Atau Allah SWT akan mengampuni mereka
tidak menimpakan adzab kepada mereka, baik
jika mau masuk Islam dan kembali kepada
sekarang maupun di kemudian hari.
Allah SWT. Atau Allah SWT akan menyiksa
Hal ini merupakan sebuah pemberitahuan
mereka jika mereka tetap di dalam kekufuran
kepada Nabi Muhammad saw dan umat
dan sikap memusuhi kaum Muslimin, sehingga
Islam bahwa sesungguhnya segala urusan
akibat hal itu, mereka berarti telah menzhalimi semuanya milik Allah SWT. Semua yang ada
diri mereka sendiri. tunduk kepada-Nya, tidak ada perbedaan
Kemudian, Allah SWT menyebutkan dalam hal ini antara malaikat yang didekatkan
sisipan antara ayat-ayat di atas dan ayat-ayat kepada Tuhan atau seorang Nabi atau seorang
setelahnya yang berisikan penegasan bahwa manusia biasa kecuali orang yang dijadikan
segala perkara berada di genggaman Allah oleh-Nya untuk sebuah tujuan atau Allah SWT
SWT. Sisipan tersebut adalah seperti berikut, memberinya izin untuk memberi syafaat.
wahai Muhammad, kamu tidak memiliki kuasa Semua ini sesuai dengan sunnatullah atau
dan campur tangan apa-apa dari perkara hukum alam global, sesuai dengan kehendak
manusia, kewajibanmu tidak lain hanya Tuhan yang mutlak dan untuk sebuah hikmah
menjalankan perintah-Ku dan taat kepada- yang mungkin kita tidak akan mengetahuinya
Ku. Sesungguhnya tugasmu tidak lain hanya kecuali pada hari kiamat.
menyampaikan saja, sedang Kamilah yang
menghisab amalan mereka. Maka oleh karena Flqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
itu, janganlah kamu merasa bersedih dan Inti dari apa yang ditunjukkan oleh ayat-
terganggu dengan mereka, janganlah kamu ayat ini adalah seperti berikut.
mendoakan tidak baik (melaknati) mereka. 1. Manusia dalam segala hal mutlak harus
Karena mungkin siapa tahu ada sebagian dari melakukan ikhtiar dan usaha serta
mereka yang bertobat dan masuk Islam. Dan menjalankan kewajiban dan tugas-tugas
memang bena[ ada sebagian dari mereka yang yang memang sudah menjadi sebuah
akhirnya masuk Islam, di antaranya adalah keharusan bagi mereka (al-Akhdzu bil
Abu Su$ran, Harits bin Hisyam, Suhail bin Amr asbaab), baik dalam keadaan aman
dan Shafwan bin Umayyah. maupun ketika dalam keadaan perang.
Kemudian, selanjutnya, Allah SWT Di antaranya adalah mempersiapkan
menguatkan penjelasan di atas, yaitu bahwa kekuatan, memobilisasi pasukan dan
kepunyaan Allah-lah semua yang ada di mengatur barisan prajurit.
langit dan yang ada di bumi. Semuanya 2. Di antara hal yang masuk kategori a/-
adalah makhluk dan hamba-hamba-Nya, Akhdzu bil asbaab adalah taat kepada
Dia memberikan hukum dan aturan kepada perintah-perintah Allah SWT dan patuh
mereka sesuai dengan kehendak-Nya, kepada pemimpin. Pada perang Bada6,
mengampuni siapa saja yang dikehendaki-Nya kaum Muslimin telah berhasil meraih
dan menyiksa siapa saja yang dikehendaki- kemenangan yang gemilang dan Allah
Nya dengan penuh hikmah dan adil. Allah SWT SWT benar-benar menurunkan pasukan
-6;1 )l"-*
\__--__*---l
"" *lll11!:$Yll*"lll1??
bantuan berupa pasukan malaikat dan panglima perang pada perang Uhud, seperti
ikut berperang bersama mereka secara yang diisyaratkan oleh ayat 121.
langsung. Kemenangan ini berhasil mereka Sesungguhnya kebenaran dan kesung-
raih karena mereka bersaba[ tabah, guhan iman serta keikhlasan para pejuang
bertakwa dan taat kepada Allah SWT. adalah dua faktor yang mampu menjaga
Sedangkan pada perang Uhud, mereka diri dari was-was, niat yang tidak baik dan
mengalami sebaliknya, yaitu kekalahan, bisikan-bisikan jiwa, seperti yang dialami oleh
dikarenakan mereka melanggar instruksi bani Salimah dari Aus dan bani Haritsah dari
pimpinan tertinggi mereka, Rasulullah Khazraj yang keduanya berasal dari kaum
saw. dan meninggalkan posisi mereka Anshar. Mereka dilindungi Allah SWT dari
semula di atas bukit ar-Rumaah. Hal sikap mundur dari peperangan. Keinginan
ini menjadi sebuah bukti nyata akan mereka ini karena terpengaruh dengan sikap
pengaruh ketakwaan dan kesabaran pada orang-orang munafik yang kembali Fulang ke
perang Badar dan Uhud, seperti halnya Madinah dan tidak bersedia ikut berperang.
ketakwaan dan kesabaran juga memiliki
fumlah peperangan yang diikuti oleh
dampak terhadap bentuk interaksi Rasulullah saw. secara langsung adalah
dengan pihak musuh. Seandainya mereka
sebanyak sembilan peperangan, di antaranya
bersabar dan bertakwa, maka tipu daya adalah perang Uhud. Pada perang Uhud, beliau
dan makar para musuh sedikit pun tidak
mengalami luka pada wajah beliau, gigi kanan
akan menimbulkan dampak negatif bawah bagian depan beliau retak dan topi
terhadap mereka, seperti yang dijelaskan
baja yang beliau kenakan pecah. Orang yang
oleh ayat 120 surah Ali 'lmran.
melukai wajah beliau adalah Amr bin Qami'ah
3, Peraihan kemenangan digantungkan al-Laitsi, sedangkan yang melukai bibir dan
kepada kesediaan untuk menolong meretakkan gigi beliau adalah Utbah bin Abi
Allah SWT dan menolong agama-Nya. Waqqash.
Terealisasikannya hasil yang diinginkan
Di antara bencana perang Uhud adalah
tidak lain berada di dalam genggaman
syahidnya pimpinan para syuhada, Hamzah
Allah SWT. Semua perkara tidak lain
r.a., paman Rasulullah saw.. Ia dibunuh oleh
adalah milik Allah SWT. Kepunyaan Allah
Wahsyi, seorang budak milik fubair bin
SWT apa yang ada di langit dan yang ada
Muth'im. Sebelumnya, fubair bin Muth'im
di bumi
pernah berkata kepadanya, "fika kamu
Adapun kandungan ayat-ayat ini secara berhasil membunuh Muhammad, maka kami
terperinci dan kejadian-kejadian terpenting akan memberi kamu hadiah berupa tali-tali
yang mengiringi kejadian perang Badar dan kendali unta. fika kamu berhasil membunuh
Uhud adalah seperti berikut. Ali binAbi Thalib, maka kami akan memberimu
Seorang panglima perang mutlak hadiah 100 unta yang bermata hitam dan jika
harus membuat strategi perang yang akan kamu berhasil membunuh Hamzah, maka
diterjuninya, mengatur dan mengorganisir kamu bebas." Lalu Wahsyi berkata, 'Adapun
barisan serta posisi masing-masing pasukan Muhammad, maka ia memiliki penjagaan dari
yang ada dengan baik, cermat dan tepat. Hal ini Allah SWT sehingga tidak akan ada seorang
telah dipraktekkan langsung oleh Rasulullah pun yang mampu untuk membunuhnya.
saw. dalam kapasitas beliau sebagai seorang Sedangkan Ali, tidak ada seorang pun yang
berani lawan tanding dengannya, kecuali Ali Mukmin bertawakal) mengandung petunjuk
pasti membunhnya. Sedangkan Hamzah, ia bahwa tawakal kepada Allah SWT termasuk
adalah seorang pemberani, mungkin nanti bagian dari iman. Tawakal menurut bahasa
kalau saya melihatnya, maka mungkin saya artinya adalah menampakkan kelemahan
bisa membunuhnya." dan kebergantungannya kepada orang
lain. Sedangkan menurut syara', maka yang
Hindun, setiap melihat Wahsyi bersiap
dimaksud bukanlah meninggalkan usaha dan
siaga atau sedang lewat di dekatnya, maka
ikhtiar seperti yang dipahami secara keliru
ia berkata kepadanya, "Hai Abu Dasamah, oleh sebagian kelompok. Akan tetapi yang
penuhilah balas dendammu dan balas dendam dimaksud dengan tawakal adalah percaya
kami." Kemudian Wahsyi bersembunyi di kepada Allah SWT, yakin bahwa apa yang telah
belakang sebuah batu besar; sedangkan ditetapkan-Nya pasti berlaku dan mengikuti
waktu itu, Hamzah tampak sedang menyerang apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah
sekelompok orang-orang musyrik. Lalu saw berupa melakukan usaha dan ikhtiar di
setelah selesai dari penyerangannya tersebut, dalam hal-hal yang memang digantungkan
ia kembali dan lewat di dekat persembunyian kepada sebab, seperti dalam hal makan,
Wahsyi. Ketika itu, Wahsyi langsung minum, menjaga diri dari ancaman musuh,
mempersiapkan perlengkapan persenjataan
melemparkan tombak pendek ke arah Hamzah
dan mengikuti sunnatullah atau hukum alam
dan tepat mengenai sasaran, sehingga Hamzah
yangberlaku."T Imam ath-Thabari dan Baihaqi
pun terjatuh dan syahid. Semoga Allah SWT
meriwayatkan dari Ibnu Umar sebuah hadits
meridhai dan merahmatinya. Ibnu Ishaq dha' iif bahwa Rasulullah saw. bersabda,
berkata, "Lalu setelah itu, Hindun menyobek
perut Hamzah dan mengambil organ hatinya, .oi.lt u4t ilt Ll-ar il
lalu dengan suara lantang, ia mengucapkan "s"rungguhnya Allah SWT mencin*r rrorong
bait-bait syair yang di antara permulaan syair hamba Mukmin yang berusaha dan bekerja."
tersebut adalah seperti berikut,
Ayat123 sampai dengan 125 mengandung
fr' q't-Jl: # ,J-l
petunjuk bahwa Allah SWT menolong dan
memenangkan orang-orang Mukmin pada
o
t ./
.)) Jt; *'Fl
ot
perang Badar yang merupakan kontak
senjata yang terjadi pertama kali antara
"Kami telah membalas kalian atas kekalahan
kaum Mukminin dan kaum musyrik. Pada
kami pada perang Badar. Sebuah peperangan perang Badan Allah SWT memisahkan dan
setelah peperangan mengandung hawa panas."
membedakan antara yang hak dan yang batil,
e,z i.',, u o, r -,o) oz :,i,, oleh karena itu, Allah SWT menyebut perang
aa-e
1 u>t \1 t+ /:-4.1/
4
c 4-:e aJ, Jt) tr
-/, Badar dengan sebutan, "Yqumul furqaan."
c
" /,. Perang Badar merupakan sebuah pertempuran
'#-'\-l
penentu yang memiliki pengaruh jangka
"Saya tidak sabar atas kematian 'Utbah,
panjang di dalam sejarah manusia. Pada perang
saudara laki-lakiku, pamannya dan Bakar."
Badac Allah SWT mengirimkan bantuan
orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk," surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
dan seterusnya. disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,
(yaitu) orang yang berinfaq, baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
PERINTAH BAGI KAUM MUKMININ amarahny a dan memaafkan (ke s alahan) oranglain.
UNTUK MENGERJAKAN KEBAIKAN DAN Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat
M ENINGGALKAN KEMUNGKARAN SERTA kebaikan, dan (juga) orang-orang yang apabila
BA1ASAN BAGI ORANG.ORANG YANG TAAT mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri
DAN BALASAN BAGI ORANG.ORANG YANG sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon
MELAKUKAN KEMAKSIATAN ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang
dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan
Ali'lmran Ayat 13O - 136
mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu,
:u1 &;JV itWv @ ?"5! baik pahala bagi orang-orang yang beramal." (Ali
'Imran: f 30-136)
.)- n/t 2 t -2.l- !r, t/) r./- *,.e2").24
?,, A,D_.9 G',-'*)t-'s {ga3Pt Qlraa'aat
ffi 'r-.11 $;|56 LFtW; g.) {tt;y dibaca 1ui;,; dengan membuang
alif dan membaca tasydid huruf 'ain. Ini adalah
v {;)IV j;t a
9.
bacaan Ibnu Katsir dan Ibnu Amir.
(i**jb dibaca tanpa wawu, ini adalah
'G;AI Gt\t3"o\3\*-l$aiV-J?J\ bacaan Ibnu Amir dan Nafi'.
"Wahai orang- orang yang beriman! langanlah yang kedua adalah jumlah fi'liyyah, kedua-
kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan duanya berkedudukan i'rab jarr karena
bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. menjadi sifat dari kata jannatin.
TAFSTRAL-MUNtR ltLtD2
{ar .l1
-;iitr ';t Uib kata man adalah Terdapat ath-Thibaaq antara kata ("r,Jr)
kata istifhaam [pertanyaan) namun yang dan (,r;lrp.
dimaksudkan adalah an-Nafyu (penafian)
menjadi mubtada' sedangkan khabarnya fpertanyaan), namun yang dimaksud adalah
adalah kata (+;p yang mengandung dahmiir an-Nafyu [penafian). fadi maksudnya adalah,
yang kembali kepada kata man. Sedangkan tidak ada yang mengampuni dosa selain Allah
kata ('.rr {1} menjadi badal dari dhamiir yang SWT.
tersimpan di dalam kata {d}.fadi maksud 4i* 'iir; .r,1riy menggunakan bentuk
kata ini adalah, f.i,r V1 .7;ilr -*Viyang artinya, kata tunjuk untuk tempat yang jauh (ulaa'ika),
dan tidak ada yang mengampuni dosa selain hal ini mengandung isyarat tentang luhur dan
Allah SWT. tingginya kedudukan mereka.
{+,J' ;t eiE;l6 )v\'4 q'r tc:h
/.,, .',. '.i ., . ..". /... ,. ,.; -.-r
(+,J' ;l ;:')b ini adalah bentuk susunan
kata tajrii adalah jumlah fi'liyyah berkeduduk- al-Madhu [memuji), namun di sini kata yang
an i'rab rafa'menjadi sifat dari kataia nnaatun. dikhususkan untuk dipuji dibuang yaitu kata
Adapun al-Aa'idnya adalah dhamiir ha pada al-Jannah [surgaJ, jadi aslinya adalah, _ri r-s)
kata {(J}.Sedangkan kata (k} ij6} adalah lult ;a.t uryang artinya adalah, dan sebaik-baik
haal dari kata 1e.t t;iy. Sedangkan kata €jF pahala bagi orang-orang yang beramal baik
{,+6, }i adalah khabar dari mubtada' yang adalah surga.
terbuang, taqdiirnya adalah seperti berikut,
1i:l't .,al-Utr-i a-y; pembuangan mubtada' ini M uf r a d a at Lu glh aw iyy a h
dikarenakan keberadaannya telah diketahui
melalui petunjuk atau indikasi perkataan yang {tc; dt;ii}
dengan berlipat ganda,
seperti kalian memberikan waktu tenggang
ada sebelumnya.
pembayaran utang untuk kedua kali kepada
seseorang yang berutang, namun dengan
Balaaghah syarat jumlah harta yang harus dibayar
Terdapat jinaas isytiqaaq dalam kata olehnya lebih banyak. Pelipatgandaan ini ada
$^i"i ddi}. kalanya hanya di dalam bunganya saja, atau
(!?, ,yt .rF terdapat majaaz mursal, ada kalanya pelipatgandaan ini berhubungan
yaitu menyebut al-Akhdzu [mengambil) dengan utang pokok seperti utang 100
dengan kata al-Aklu fmemakan), karena dikembalikan 300. (ar r;ir;| dan bertakwalah
mengambil biasanya tujuannya adalah untuk kalian kepada Allah SWT dengan cara mening-
memakannya. galkan riba untuk menjaga diri kalian dari
(.rl!,icr;t'-:.J ti:"';Y terdapat Tasybiih ancaman siksa- Nya. { j;:rl} beruntung selamat.
baliigh (penyerupaan yang sangat kuat (;,:r' rfir;p takutlah kalian kepada sisa
penekanannya) dengan membuang adaatusy- neraka, {-fl} yang disediakan. j1 trr_.}b
syabah (kata yang digunakan untuk (;;;; bersegeralah kalian kepada sebab-sebab
menyerupakan, yaitu huruf kaf), jadi maksud- mendapatkan ampunan berupa amal-amal
nya adalah, ert'!\s c,lyLJt .r-S Wf>. saleh, seperti sedekah, berbuat baik, tobat
4:*,)l t
r.,-s :b maksudnya bersegeralah dari dosa seperti riba dan yang lainnya. #fY
kalian kepada sesuatu yang menyebabkan 4*'.,*,; ottsait yang luasnya seperti luas langit
kalian mendapatkan ampunan. dan bumi seandainya keduanya digabungkan.
Kata al-Ardhu sama artinya dengan kata as- Sebab Turunnya Ayat
Sa'ah yang berarti luas. 1. Sebabturunnya ayat 130
A:tr;ti ,r;Llrp as-sarraa' adalah kondisi Al-Faryabi meriwayatkan dari Mujahid,
yang menyenangkan, sedangkan adh- Dharraa' ia berkata, "Mereka melakukan transaksi jual
adalah kondisi sedih. Ibnu Abbas r.a. menafsiri beli tidak secara tunai. Kemudian ketika telah
keduanya dengan al-Yusru (kondisi lapang) jatuh tempo pembayarannya, maka mereka
dan al-' IJ sru (kondisi semp it dan sulit). ;.Jr.ir;F menambah harta yang harus dibayar dengan
{u!r orang-orang yang menyembunyikan dan mengundur atau memberikan tenggang waktu
menahan kemarahan padahal sebenarnya tempo pembayaranya lagi. Lalu Allah SWT
mampu untuk meluapkannya. Al-Ghaizh menurunkan ayat ini."
adalah bentuk kemarahan yang paling besarl Al-Faryabi juga meriwayatkan dari
yaitu suatu bentuk rasa sakit di dalam jiwa Atha', ia berkata, "Terjadi transaksi utang
akibat adanya gangguan terhadap hak-hak piutang antara bani Tsaqif dan bani Nadhir.
yang bersifat materi seperti harta dan anak Lalu ketika waktu pembayaran telah jatuh
atau yang bersifat maknawi seperti kemuliaan tempo, maka salah satu pihak berkata, "Kami
dan harga diri. memberi tambahan harta yang harus dibayar
dari kata al-lhsaan yang berarti dan kalian memberi kami waktu tenggang
4;.lry pembayarannya lagi. Lalu turunlah ayat ini."
berbuat baik kepada orang lain dalam bentuk
yang tidak mengandung sesuatu yang tercela.
{r,"l[] dosa besar dan perbuatan jelek yang
2. Sebab turunnyaayat 135
dampak buruknya tidak hanya menimpa pada Di dalam riwayat Atha' disebutkan
orang yang melakukannya saja, akan tetapi bahwa Ibnu Abbas r.a. berkata,'Ayat ini turun
juga orang lain, seperti zina, ghibah atau berkenaan dengan Nabhan, seorang penjual
kurma yang memiliki julukan al-Kunyah Abu
menggunjing dan yang lainnya. Sedangkan
Muqbil. Suatu ketika ada seorang wanita
zhulmun nafsi (menganiaya diri sendiri)
cantik jelita datang kepadanya untuk membeli
adalah dosa yang dampak buruknya hanya
kurma. Lalu Abu Muqbil mendekap wanita
menimpa orang yang melakukannya saja,
cantik tersebut dan menciumnya. Kemudian
seperti menenggak minuman keras dan yang
lainnya.
ia menyesali perbuatannya tersebut, lalu
ia datang menemui Rasulullah saw dan
{a, rrf;}
mengingat-ingat janji pahala
mengadukan hal tersebut kepada beliau. Lalu
dan ancaman siksa Allah SWT., perintah dan turunlah ayat ini."
larangan-Nya serta keagungan dan kebesaran-
Nya. (tltj|
terus-terusan melakukannya. Yang Persesuaian Ayat
dimaksud dengan al-lshraar 'aladz dzanbi
Setelah Allah SWT memberikan peringatan
(terus-terusan melakukan dosa) menurut
kepada kaum Mukminin agar jangan sampai
syara' adalah terus-menerus melakukan menjadikan non-Muslim sebagai al-Bithaanah
perbuatan buruk tanpa mau berhenti dan
[orang dekat), menjelaskan bahwa jika kaum
meninggalkannya, tanpa minta ampunan Mukminin sabar; tabah dan bertakwa, maka
dan bertobat. {i;8 ej} padahal mereka tipu daya musuh tidak akan menimbulkan
mengetahui dan menyadari kalau yang mereka mudharat apa-apa pada mereka. Lalu Allah
lakukan itu adalah sebuah kemaksiatan. SWT memberikan contoh sikap sabar dan
takwa pada perang Badar dan Uhud serta siksa api neraka dan memperingatkan mereka
apa yang terjadi pada kaum musyrik dan agar menjaga diri dari siksa neraka tersebut.
kaum Yahudi. Selanjutnya di sini, Allah Kemudian perintah ini semakin dikuatkan
SWT memberikan peringatan kepada kaum lagi dengan perintah untuk taat kepada Allah
Mukminin dari sebuah bentuk faahisyah SWT dan Rasul-Nya. Kemudian selanjutnya,
(perbuatan keji) yang telah menjadi sifat atau Allah SWT mendorong dan memberi mereka
karakteristik kaum Yahudi dan kaum musyrik, semangat untuk bersegera melakukan
yaitu riba. Peringatan ini diikuti dengan berbagai kebajikan dan berbagai bentuk usaha
penjelasan beberapa bentuk at-Targhiib pendekatan diri kepada-Nya.
(mendorong melakukan kebaikan) dan at- Pada juz tiga di dalam tafsir ayat 275,276,
Tarhiib (menakut-nakuti dari berbuat jelek), 278 dan279 dari surah al-Baqarah, saya telah
berbagai bentuk petunjuk dan tuntunan serta menjelaskan bahwa ayat 130 surah Ali Imran
penjelasan tentang buah dari perbuatan baik
ini merupakan fase ketiga dari keempat fase
dan perbuatan buruk.
larangan riba yang bersifat gradual. Saya juga
telah menjelaskan bahwa riba yang sedikit
Tafsir dan Penjelasan
walau hanya satu persen saja dan riba yang
Wahai orang-orang yang beriman, jangan
banyak hukumnya sama, yaitu haram. Begitu
sekali-kali kalian memakan riba seperti
juga saya telah menjelaskan bahwa ayat-ayat
yang biasa dilakukan oleh orang-orang pada
riba pada surah al-Baqarah di atas merupakan
masa jahiliah. Ini merupakan sebuah bentuk
fase keempat atau final di dalam penghraman
larangan yang pasti dan jelas tentang larangan
riba dengan kedua bentuknya, yaitu riba nasii' ah
bertransaksi dengan riba secara berlipat ganda,
seperti yang mereka lakukan pada masa jahiliah. [yang berkaitan dengan tempo pembayaran
Pada waktu itu ketika pembayaran utang telah utang) dan riba fadhl [tambahan secara
jatuh tempo, maka mereka biasa berkata, langsung). Penghraman segala bentuk riba ini
'Ada dua pilihan untukmu, membayar utang tidak lain demi kebaikan dan kemaslahatan
yang ada atau menambah jumlah harta yang umat, karena riba mengandung unsur-unsur
harus kamu bayarkan." Lalu jika pihak yang negatif yang bisa menimpa individu maupun
berutang membayarkan utangnya, maka tidak masyarakat. Penghraman bentuk riba fadhl
ada tambahan harta, namun jika tidak, maka adalah bertujuan untuk menutup celah-celah
pihak yang memberi utang memberikan waktu yang bisa dijadikan pintu masuk ke dalam
tenggang lagi sedangkan pihak yang berutang bentuk riba nasii'ah. Sesungguhnya setiap
menambah jumlah bunga. Begitulah yang pinjaman yang melahirkan tambahan, maka itu
terjadi setiap tahunnya, sehingga terkadang adalah riba, baik tambahan itu dalam bentuk
harta yang mulanya hanya sedikit bisa berubah uang atau barang, baik banyak maupun sedikit.
menjadi banyak dan berthabariy. Riba nasii'ah atau yang juga disebut
Lalu untuk menguatkan larangan ini, dengan riba jahiliah adalah yang sekarang
Allah SWT menggabungkan kepada larangan dijalankan oleh bank-bank riba yang disebut
ini sebuah perintah kepada kaum Mukminin dengan istilah keuntungan atau bunga yang
agar bertakwa, agar mereka selamat dan akan semakin berlipat ganda jumlahnya
beruntung, baik di dunia maupun di akhirat. bersamaan dengan berjalannya waktu. Inilah
Kemudian Allah SWT semakin menguatkan yang dikenal dengan sebutan ribaa faahisy.
lagi larangan ini dengan memberikan ancaman fadi bunga bank-bank tersebut adalah riba
Surah All 'lmran -C._---*\ TAFSIRAT-MUNIR,ILID 2
yang diharamkan secara pasti dan tegas untuk mengambil pinjaman berbunga namun
dengan nash Al-Qur'an. disesuaikan dengan kadar yang sudah bisa
Adapun pembatasan berupa adh'aafan untuk menyelamatkan bisnis atau pertanian
mudhaa'afafan [berlipat ganda) yang terdapat yang ada dari ancaman kepailitan yang diduga
di dalam ayat ini, maka hal ini hanya sebagai kuat akan dialaminya jika tidak ada kucuran
bentuk penjelasan tentang realita yang ada dan dana. Karena sesuatu yang diperbolehkan
menggambarkan bentuk riba yang dijalankan dalam keadaan darurat disesuaikan dengan
oleh orang-orang pada masa jahiliah. fuga, kadarnya saja.
hal ini merupakan sebuah bentuk celaan dan Di antara indikasi-indikasi Yang
kecaman terhadap mereka bahwa bentuk menggembirakan di dalam usaha pencerahan
transaksi yang mereka lakukan itu merupakan Islam pada era sekarang ini adalah, keberhasilan
sebuah bentuk penzhaliman yang jelas dan lembaga-lembaga perbankan dan perusahaan-
bentuk pengeksploitasian atau pemanfaatan perusahaan asuransi Islam yang menjalankan
dalam arti negatif terhadap seseorang yang transaksinya dalam bentuk mudhaarabah (bagi
berutang. hasil), muraabahah, adh-Dhamaen (jaminan)
fadi, pembatasan ini tidak berarti bahwa dan bentuk-bentuk transaksi lainnya yang
riba yang berjumlah sedikit halal hukumnya, diperbolehkan oleh para ulama fiqh dan tidak
sedangkan yang diharamkan hanyalah riba mengandung unsur-unsur riba atau penipuan
atau unsur-unsur judi.
faahisy [berlipat) saja. fadi ini bukanlah yang
dimaksudkan oleh ayat ini. Riba, baik sedikit Allah SWT menguatkan larangan riba
maupun banyak tetap haram dan termasuk ini dengan perintah bertakwa kepada Allah
salah satu dosa besar. Pembatasan yang ada SWT di dalam hal-hal yang dilarang oleh-Nya
pada ayat ini tidak mengandung konotasi atau yang di antaranya adalah riba, agar kita bisa
pengertian tambahan apa-apa. Riba tidak meraih keberuntungan di dunia dengan sikap
diperbolehkan dalam kondisi apa pun kecuali saling bantu membantu dan saling mengasihi
bagi orang yang dalam keadaan benar-benar yang bisa membawa kepada keadaan
terpaksa, seperti keadaan terpaksa di dalam saling mencintai. Karena saling mencintai
hal memakan bangkai, yaitu seperti jika adanya adalah dasar kebahagiaan. fuga bisa meraih
dugaan kuat bahwa jika tidak memakannya, keberuntungan di akhirat berupa mendapat
maka ia akan binasa karena lapa[ atau ia akan keridhaan Allah SWT dan surga.
terpaksa hidup di jalan menjadi gelandangan Larangan ini semakin dikuatkan lagi
tanpa memiliki rumah tempat tinggal. dengan menjelaskan peringatan dari apa-
Adapun mencari pinjaman berbunga apa yang bisa menjerumuskan ke neraka
hanya bertujuan untuk lebih memperbesar yang di antaranya adalah riba. Sebuah neraka
bisnis, pabrik, industri atau pertanian, maka hal yang dipersiapkan untuk orang-orang kafir
ini haram hukumnya. Kecuali jika ada dugaan yang di antara mereka adalah orang-orang
kuat akan mengalami kebangkrutan atau yang bertransaksi dengan riba. fika kaum
kepailitan atau dugaan kuat akan mengalami Mukminin tidak melaksanakan sisi ketakwaan
gagal panen atau rusaknya hasil pertanian dan sikap takut dari kemaksiatan ini, maka
sedangkan tidak ditemukan pihak-pihak yang mereka masuk ke dalam kelompok orang-
bisa memberikan pinjaman yang halal [tanpa orang penghuni neraka. Diriwayatkan dari Abu
bunga). Maka dalam kondisi seperti ini boleh Hanifah, 'Ayat ini merupakan ayat Al-Qur'an
TLJSIRlL-MrlNI .lll:ID 2 .. ,,. ./--\420 surah AI ,lmran
\_-____-z
yang paling menakutkan, karena di dalam malam berada di sisi yang satunya lagi. Begitu
ayat ini, Allah SWT mengancam orang-orang juga halnya dengan surga dan neraka, surga
Mukmin dengan siksa neraka yang sebenarnya berada di sisi atas sedangkan neraka berada di
disediakan untuk orang-orang kafia jika sisi bawah. fadi tidak ada pertentangan sama
memang mereka tidak bertakwa kepada-Nya sekali antara luas surga yang seperti luasnya
di dalam menjauhi hal-hal yang diharamkan- langit dan bumi dan antara keberadaan neraka.
Nyal' Di dalam surah al-Baqarah kita telah Dan mungkin ada pemahaman lain tentang
mengetahui bahwa Allah SWT mengumumkan masalah ini, yaitu ketika kita tidak melihat
perang dan permusuhan dari-Nya dan dari malam pada saat siang telah datang, maka hal
Rasul-Nya terhadap para pemakan riba. ini bukan berarti malam itu tidak ada di suatu
Kemudian Allah SWT lebih menekankan tempat tertentu, meskipun kita memang tidak
lagi larangan ini dengan menurunkan perintah mengetahui di mana tempat keberadaannya.
taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya di Begitu juga halnya dengan neraka, ia terdapat
dalam larangan mengambil riba, supaya Allah di suatu tempat yang telah dikehendaki oleh
SWT merahmati dan menyayangi mereka Allah SWT. Ibnu Katsir berkata, "lnterpretasi
di dunia dengan memberikan keadaan yang ini lebih kuat berdasarkan sebuah hadits yang
baik kepada mereka serta di akhirat dengan diriwayatkan oleh al-Bazzar dari Abu Hurairah
memberikan pahala yang baik atas amal r.a., ia berkata, 'Ada seorang laki-laki datang
perbuatan baik mereka. menemui Rasulullah saw.lalu bertanya kepada
Kemudian Allah SWT memerintahkan beliau, "Bagaimana pendapat baginda tentang
untuk bersegera kepada hal-hal yang bisa ayat, "wa jannatin'ardhuhas somaawoatu wal
mendatangkan ampunan dan membawa ardhu." (surga yang luasnya seperti luasnya
kepada surga yang luas yang telah disediakan langit dan bumi), lalu kalau begitu di manakah
untuk orang-orang yang bertakwa. Hal ini surga?" Lalu beliau berkata, "Lihatlah tatkala
menunjukkan bahwa pada dasarnya surga malam datang, ia menutupi semua yang ada,
telah ada dan telah diciptakan. Imam Ahmad Ialu kalau begitu di manakah siang berada?"
meriwayatkan di dalam musnadnya bahwa Lalu laki-laki tersebut berkata, "Berada di
Heraklius menulis surat kepada Rasulullah suatu tempat yang dikehendaki Allah SWT."
saw. seperti berikut,
Lalu beliau berkata, "Begitu juga halnya
dengan neraka, ia ada di suatu tempat yang
Lrr:at Wf -a,
,'-ft uy
4.:.*' 91
o
L
-Jl ,r/ dikehendaki oleh Allah SWT."
bersegera melakukan bentuk-bentuk ketaatan, riba tidak lain hanyalah suatu bentuk
seperti sedekah, menjalin ikatan silaturrahim, pengeksploitasian atau pemanafaatan
saling mengasihi, saling tolong menolong, orang kaya terhadap kondisi butuh
menjauhi segala bentuk dosa seperti riba dan orang miskin. OIeh karena itu, Allah SWT
sebagainya. Amal-amal kebajikan itulah yang berfirman,
bisa menjadikan masyarakat Islam saling "DAn sesuatu riba (tambahan) yang
mengasihi, bahagia, tenteram, tidak ada perse- kamu berikan agar dia bertambah pada harta
teruan atau konflik, tidak ada rasa saling benci, manusia, maka riba itu tidak menambah
dengki dan hasud antara kelompok masyarakat pada sisi Allah. Dan aPa yang kamu berikan
miskin dan kelompok masyarakat kaya. berupa zakat yang kamu maksudkan untuk
mencapai keridhaan Allah, maka (yang
Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang
berbuat demikian) itulah orang-orang yang
sifat-sifat penduduk surga, yaitu,
melip atgandakan (p ahalanya)." (ar-Ruum: 39)
L. Orang-orang yang bersedekah baik ketika
dalam keadaan lapang dan senang maupun "Allah memusnahkan riba dan menyu-
dalam keadaan sempit dan susah, baik burkan sedekah." (al-Baqarah: 276)
dalam keadaan sehat maupun dalam Kedua, sesungguhnya bersedekah
keadaan sedang sakit. Allah SWT berfirman, dalam segala keadaan, baik sedang dalam
"Orang-orang yang menaJkahkan har- keadaan lapang maupun sempit atau yang
tanya di malam dan di siang hari secara lainnya merupakan sebuah bukti kuat
tersembunyi dan terang-terangan." (al- akan ketakwaan seseorang. Begitu juga,
Baqarah: 174) bentuk sedekah seperti ini secara pelan
dan tidak terasa bisa lebih menutupi
Maksudnya adalah, mereka sama kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya
sekali tidak dilalaikan oleh sesuatu apa terus ada. Sehingga bentuk sedekah
pun dari melakukan ketaatan kepada Allah
seperti ini tidak memberatkan orang yang
SWT., berinfak di jalan-Nya dan berbuat
bersedekah, dalam waktu yang sama juga
baik kepada makhluk-Nya baik kerabat
tetap bisa membantu menutupi kebutuhan
maupun orang lain. Imam Ahmad, Imam
orangyang sedang dalam keadaan sempit.
Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan
Ada sebuah kata bijak berbunyi, "Berilah
dari Adiy,
sedikit, karena kebutuhan [orang yang
.;',x
oJ
b "ji Slt rg:r
V z. J J J
tidak mampu memenuhinya) lebih sedikit
dari itu."
"lagalah diri kalian dari siksa neraka
Senang kepada kebajikan dan selalu
walau hanya dengan (bersedekah) secuil
kurma." ingat akhirat adalah dua faktor yang
mampu menggerakkan perasaan kasih
Perintah bersedekah memiliki dua sayang di dalam diri seseorang dan mampu
tujuan, mendorongnya untuk bersedekah sedikit
Pertama, sesungguhnya sedekah tapi kontinu dan istiqamah. Karena sedikit
bisa membantu orang yang sedang tapi kontinu lebih baik dari pada banyak
dalam keadaan butuh dan menolongnya namun tidak kontinu. Meskipun sedikit,
mendapatkan kecukupan. Sedangkan namun jika dikumpulkan dari berbagai
........-
SurahAll 'tmran
6--^-
individu dan berbagai pihak, maka akan ia berkata, "Rasulullah saw bersabda,
menjadi banyak dan mampu memenuhi o t / u - , .o
oU:rl ott corhl;-rl i cJt
a
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)' bertransaksi tidak secara tunai, lalu ketika
(an-Nisaa': ll0) pembayaran telah jatuh tempo, maka mereka
menambah harga yang harus dibayar sebagai
Kemudian setelah menerangkan tentang ganti penangguhan kembali pembayaran yang
sifat-sifat orang yang bertakwa di atas, maka ada. Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini."
selanjutnya Allah SWT menjelaskan bahwa Al-Qurthubi berkata, 'Alasan kenapa yang
balasan mereka, orang-orang bertakwa yang disebutkan di dalam ayat ini hanya riba tidak
memiliki sifat-sifat seperti di atas adalah bentuk-bentuk kemaksiatan lainnya adalah
ampunan dari Tuhan mereka atas dosa-dosa karena riba adalah bentuk kemaksiatan yang
mereka, aman dari siksa dan bagi mereka telah diumumkan oleh Allah SWT untuk
memeranginya di dalam ayat,
pahala yang agung dari Tuhan mereka di
dalam surga yang dibawahnya mengalir "Maka jika kamu tidak mengerjakan
sungai-sungai yang mengalirkan berbagai (m e nin ggalkan s is aka ket ahuilah, b ahw a
a r ib a), m
jenis minuman. Mereka kekal di dalamnya Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu." (tl-
dan sebaik-baik pahala atas amal-amal saleh Btqarahz2T9)
adalah surga. Di sini, Allah SWT memuji surga
Memerangi mengandung isyarat membu-
dan bagi-Nya hak untuk memuji. Di dalam
nuh, seolah-olah Allah SWT berfirman, "fika
surga terdapat nikmat yang mutlak dan abadi,
kalian tidak takut terhadap riba, maka kalian
di dalam surga terdapat apa yang tidak pernah akan kalah dan dibunuh." Oleh karena itu, di
mata melihat, telinga mendengar dan tidak sini yang disebutkan secara khusus oleh Allah
pernah terbesit sedikit pun di dalam hati SWT adalah perintah meninggalkan riba,
manusia. karena riba adalah sebuah bentuk transaksi
yang umum berlaku di antara mereka.
Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum Potongan ayat, " odh' aafan mudhaa' afatan."
Ayat 130 sampai dengan ayat I32 (secara berlipat ganda) mengandung isyarat
menjelaskan tentang penghraman riba dari begitu keji dan buruknya perbuatan mereka
empat sisi. Pertama, larangan bertransaksi itu. Oleh karena itu, di sini disebutkan secara
riba, "lea ta'kulur ribaa." (janganlah kalian khusus bentuk riba yang berlipat ganda,
memakan riba) dan bertakwa kepada Allah karena mereka terus-menerus semakin
SWT di dalam harta riba, maka oleh karena meningkatkan jumlah yang ada bersamaan
dengan berjalannya waktu hinga menjadi tentang perjalan isra' mi'raj dan hadits lainnya
bertumpuk-tumpuk dan berlipat ganda. yang terdapat di
dalam shahih Bukhari,
Ayat, "wot taqunnaarallatii u'iddat shahih Muslim dan yang lainnya. Hal ini juga
lilkaafiriin." fdan takutlah kalian kepada siksa dikuatkan oleh hadits riwayat Abu Dzar dari
neraka yang disediakan untuk orang-orang Rasulullah saw.
kafir) menunjukkan bahwa neraka telah ada
dan telah diciptakan. Hal ini sebagai bantahan
terhadap aliran al-fahmiyyah. Karena sesuatu
,f, ipr i,r*r*ti !:lr Lrjt:;t
:o ^ ol 6 to
G
Kata al-Faahisyah adalah kata umum yang diucapkan dengan merenungi dan me-
bisa digunakan untuk menyebutkan segala nancapkan makna kata istighfar di dalam
bentuk kemaksiatan. Namun kata ini banyak hati, tidak hanya mengucapkannya sebatas di
juga dikhususkan untuk menyebut perbuatan Iisan saja. Oleh karena itu, Barangsiapa yang
maksiat berupa zina. Oleh karena itu, fabir bin mengucapkan kata istighfar; " astag hfirullQ ah,"
Ab dullah as -Suddi menafsiri kata al - Fa a hi sy ah namun hatinya tidak terpengaruh dengan
di dalam ayat ini dengan arti perbuatan zina. ucapan tersebut, dalam artian hatinya tetap
Dzikrullah di dalam ayat ini maksudnya adalah berniat untuk terus di dalam kemaksiatan
takut kepada siksa Allah SWT merasa malu dan tidak ada tekad untuk berhenti, maka
kepada-Nya, mengingat hari permintaan ucapan istighfarnya ini butuh kepada istighfar
pertanggungjawaban amal dihadapan Allah lain. Maksudnya istighfarnya yang pertama
SWT dan merenungi diri bahwa Allah SWT termasuk perbuatan dosa sehingga harus
akan meminta pertanggungjawaban dosa yang dimintakan ampunan lagi. Dan dosa yang
dilakukannya. kecil bisa berubah menjadi dosa besar. Hasan
Al-lstighfaar [meminta ampunan) adalah Bashri berkata, "lstighfar kita perlu untuk
sebuah amal agung dan pahalanya pun besar; diistighfari."
sedangkan waktunya adalah waktu sahur. Tidak ada seorang pun yang bisa
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Rasulullah mengampuni dosa dan kemaksiatan serta
saw. beliau bersabda, membatalkan hukumannya kecuali hanya
Allah SWT. Adapun faktor atau pendorong
;ilny't 6nt (!at';'t y;*1 :Jv,t munculnya kesadaran bertobat minta
ampunan dan meninggalkan sikap al-lshraar
* |'s it, ,{'* ,g\ltit 4#r Fr adalah, selalu merenungi kitab Allah SWT Al-
Qur'an, penjelasan Allah SWT secara terperinci
.,8")t,t tentang surga, janji Allah SWT bahwa surga
"Barangsiapa yang membaca, "Attagh- diperuntukkan bagi orang-orang yang
firullaahal 'azhiim alladzii laailaaha ilaa huwa bertakwa, penjelasan Allah SWT tentang siksa
al-Hayyal Qayyuuma wa atuubu ilaihi." (saya neraka dan ancaman-Nya bahwa siksa neraka
meminta amPun kepada Allah SWT Dzat Yang diperuntukkan orang-orang yang bermaksiat,
Maha Agung Yang tiada Tuhan kecuali hanya Dia
dan selalu menjaga hal-hal ini, sehingga rasa
Dzat Yang Maha Hidup Kekal lagi terus-menerus
takut dan pengharapanya semakin kuat. Lalu
mengurusi makhluk-Nya dan saya bertobat kepada-
berdoa kepada Allah SWT dengan perasaan
Nya), maka dosanya akan diampuni meskipun ia
harap dan cemas. Perasaan harap dan cemas
adalah orang yanglari dari medan pertempuran."
adalah buah dari al-Khauf [takut) dan ar-
Makhul meriwayatkan dari Abu Hurairah Rajaa' [pengharapan), maksudnya adalah
berkata, "Saya tidak melihat orang yang
r.a., ia takut terhadap siksa dan mengharap pahala.
lebih banyak istighfarnya dari Rasulullah saw." Allah SWT Dzat Yang Memberi taufik dan
Ulama madzhab Maliki mengatakan bahwa petunjuk kepada kebenaran.
Sebuah pertobatan tetap sah dan bahwa dirinya memiliki Tuhan Yang mengampuni
diterima meskipun setelah itu dirusak lagi dosa dan menghukum atas perbuatan dosl."
dengan kembali melakukan perbuatan dosa Kemudian ia kembali melakukan perbuatan
dan maksiat. Karena tobat yang pertama dosa lagi, lalu ia berdoa, "YA Tuhnn, ampunilah
dosaku." Lalu Allah SWT berfirman, "Hnmba-
[maksudnya tobat sebelum dirusak oleh
Ku telah melakukan perbuatan dosa,lalu ia sadar
kemaksiatan lagi) merupakan sebuah bentuk
bahwa dirinya memiliki Tuhan Yang mengampuni
ketaatan yang telah berlalu dan sah. Namun
dosa dan menghukum atas perbuatan dosa."
setelah terjadinya kemaksiatan lagi, maka ia
Kemudian ia kembali melakukan perbuatan dosa
juga butuh kepada pertobatan yang baru lagi.
lagi, l alu i a b erdo a, " Ya Tuh an, amp unilah do s aku. "
Meskipun sikap kembali melakukan dosa lagi Lalu Allah SWT berfirman, "Hamba-Ku telah
setelah bertobat lebih buruk dari pada dosa melakukan perbuatan dosa, lalu ia sadar bahwa
yang pertama, karena disamping ia telah dirinya memiliki Tuhan Yang mengampuni dosa
melakukan kemaksiatan lagi, ia berarti juga dan menghukum atas perbuatan dosa. Hamba-
telah merusak pertobatan yang pertama. Ku,lakukan apa yangkamu inginkan, karena Aku
Namun kembali kepada pertobatan lagi lebih telah mengampunimu."
baik dari pada baru memulainya. Karena
hal ini berarti ia selalu ingin berada di pintu Maksud perkataan terakhir yang dalam
tobat Allah SWT Dzat Yang Maha Pemurah bentuk kata perintah adalah pemuliaan Allah
Yang tidak ada seorang pengampun selain Dia. SWT terhadap dirinya, hal ini seperti perintah
Hal ini berdasarkan dalil sebuah hadits yang yang terdapat di dalam firman-Nya,
diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu "masukilah surga itu dengan aman." (Qaiaf:.34)
Hurairah r.a. dari Rasulullah saw.,
o Ayat L35 surah Ali 'lmran ini dan hadits
-o, $-/ - .oi
,,i' ; *t '&t
o/^ rf,
:Jut ct1! r:; +if di atas menunjukkan tentang keagungan nilai
pengakuan dosa dan meminta ampunan. Imam
o7' ti,
q r $ $" tli .;;i q* ,J\ki
.
-6fl1',L-
S{ {j @ i13 eG,-*-lg G I'raab
,. --,i .pl.-
wawu di sini bisa dijadikan
-iiK :rt 5fit"ivg7i'
-6.6i {;;;!r iiil}
sebagai wawu Athaf atau bisa juga dijadikan
E
z'-/)."t-4 /./.it 9.7 wawu haal. fadi maksudnya adalah, dan
o$:-44g-c lP'e4/ ;r'e
.z;7
$ l;.$t ttt -Mj tr:.rr ri rJ;i ?u.v' kalian adalah orang-orang yang paling tinggi
[derajatnya).
ffi
'Arj-B\U<^VA3e"er:t*j $ti tti} j umtah fi'liyyahberkedudukan i'rab
nashb menjadi haql dari kata lptrlty.
perang Uhud." Dari semua ini, jelaslah bahwa dan bersiap siaga disertai dengan kesungguhan
sunnatullah berlaku mutlak terhadap seluruh tekad, semangat yang kuat, berperasangka
makhluk, termasuk para Nabi dan rasul. Setiap baik kepada Allah SWT, bertawakal kepada-
pasukan yang tidak mematuhi pimpinan Nya dan yakin serta mantap bisa meraih
atau panglimanya, maka mereka pasti akan kemenangan.
terancam kalah, Bagaimana kalian bersikap lemah
fika kaum Mukminin telah mengetahui disebabkan luka dan terbunuh, karena iika
hakikat ini, maka seharusnya mereka tidak kalian terluka dan banyak di antara kalian
bersikap lemah dan takut di dalam berperang yang terbunuh, maka sebenarnya musuh
dikarenakan apa yang pernah mereka alami kalian juga mengalami hal yang hampir sama,
pada perang Uhud dan dikarenakan apa yang bahkan mereka telah mengalami luka yang
akan mereka rasakan berupa luka terkena jauh lebih besar pada perang Badar. Jika kalian
senjata. Begitu juga, mereka seharusnya tidak kalah pada perang Uhud, namun kalian telah
bersedih hati atas apa yang menimpa mereka meraih kemenangan yang gemilang pada
pada perang Uhud berupa gugurnya sebagian perang Badar. Roda kehidupan selalu berputar;
personil Islam. Karena mereka yang gugur peperangan selalu berimbang terkadang
adalah para syuhada yang dimuliakan oleh menang terkadang kalah, hari ini merupakan
Allah SWT kelak pada hari kiamat. Kejadian hari kemenangan dan kesuksesan untuk kalian
itu merupakan sebuah pelajaran dan wahana dan esok adalah hari kekalahan dan kerugian,
penempaan diri bagi kaum Muslimin. Oleh begitu seterusnya roda kehidupan selalu
karena itu, Rasulullah saw. bersabda, berputar. Di balik semua ini pasti terdapat
hikmah, kemenangan dan keberuntungan,
L";;; -i i; Ati ^;;A\ ; L'# S sesekali Kami berikan kepada kebatilan,
namun berkali-kali Kami berikan kepada
kebenaran. Namun yang pasti, akhir yang baik
dan kemenangan hanya untuk orang-orang
"seandainya aku disuruh untuk memilih yang bertakwa dan ikhlas.
antara kalah atau menang pada perang Uhud,
Di dalam sirah dikisahkan bahwa pada
maka aku akan memilihkalah."
perang Uhud, Abu Suffan naik ke atas sebuah
Kalian jangan lemah dan bersedih hati bukit, lalu ia terdiam beberapa saat, lalu
padahal kalian adalah orang-orang yang lebih berkata, "Dimanakah putra Abu Kabsyah
tinggi. Akhiryangbaik dan kemenangan adalah [maksudnya adalah Nabi Muhammad saw.) dan
untuk kalian wahai kaum Mukminin sesuai Abu Kabsyah suami Halimah as- Sa'diyyah (Abu
dengan sunnatullah yang menjadikan akhir Kabsyah adalah ayah susuan Nabi Muhammad
yang baik diperuntukkan bagi orang-orang saw.),di manakah Abu Quhafah (Abu Bakar),
yang bertakwa. Para korban yang terbunuh di manakah Umar Ibnul Khaththab?" Lalu
dari pihak mereka tempatnya adalah surga, Umar berkata, "lni Rasulullah, ini Abu Bakar
sedangkan para korban yang terbunuh dari dan ini aku Umar." Lalu Abu Suffan berkata,
pihak kaum kafir tempatnya adalah neraka. "Kita telah imbang, roda kehidupan berputar
Yang dimaksud larangan bersikap lemah dan dan peperangan telah berimbang." Lalu Umar
bersedih hati adalah larangan menyerah dan berkata, "Tidak ada kesamaan di antara kita,
perintah untuk kembali mempersiapkan diri para pasukan kami yang terbunuh tempat
alfrlAL-MuNrRIIllp? . -- irit{i,G-;;b.ir** -. ."" :,'"hAr'',,,n
mereka adalah surga, sedangkan para pasukan Allah SWT pasti sesuai dengan realita dan
kalian yang terbunuh tempat mereka adalah kenyataan yang ada.
neraka." Lalu Abu Suffan berkata, "Kalian Dan supaya Allah SWT mempersiapkan
mengira seperti itu, kalau begitu berarti kami beberapa orang yang akan menjadi syuhada
telah gagal d?n rugi."tz+ yang gugur di jalan Allah SWT sehingga
Sesungguhnya silih bergantinya keadaan mereka pun berperang dengan berani dan
dan nasib di antara bangsa-bangsa yang ada rela mengorbankan nyawa mereka di jalan
adalah supaya adil dan sistem atau aturan keridhaan-Nya. Sebagian kaum Mukminin tidak
yang ada bisa tetap berjalan serta supaya bisa mendapatkan mati syahid pada perang
orang yang mau merenung dan berpikir bisa Badac sehingga mereka selalu berharap dan
memahami sunnatullah atau hukum-hukum selalu ingin berperang melawan musuh agar
alam yang ada. Begitu juga dengan hal ini, mereka bisa meraih derajat mati syahid. Allah
Allah SWT ingin mengetahui kesungguhan SWT memuliakan para syuhada di kehidupan
dan kebenaran iman kaum Mukminin serta mereka di alam barzakh dan mengaruniakan
untuk mengetahui siapa-siapa yang tabah dan kepada mereka derajat yang sejajar dengan
sabar di dalam melawan musuh. Hal ini seperti para Nabi. Allah SWT berfirman,
firman Allah S\MT.
"langanlah kamu mengira b ahwa orang-orang
"supaya Allah memisahkan (golongan) yang
yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka
buruk dari yang baik." (al-Anfml:37) itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat
rezeki." (Ali'Imran: 169)
Maksudnya supaya manusia bisa
mengetahui dan membedakan di antara "Dan barangsiapa yang menaati Allah dan
keduanya. Oleh karena itu, ketika hendak Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama
mengejar dan
memerangi orang-orang dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh
musyrik pada perang Hamraa'ul asad setelah Allah, yaitu: Nabi-Nabi, para shiddiiqiin, orang-
perang Uhud, Rasulullah saw. bersabda, orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh.
"Tidak ikut bersama kami di dalam perang Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."
(an-Nisaa':69)
ini -maksudnya perang Hamraa'ul asad-
kecuali orang yang berperang." Lalu kaum Dalam hal ini, Allah SWT juga menyebutkan
Mukminin yang benar dan sungguh-sungguh tentang orang-orang yang tidak termasuk para
keimanannya pun ikut berangkat meskipun syuhada'. Penyebutan ini mengandung isyarat
mereka lelah sekali." pujian kepada keikhlasan para syuhada'. Allah
Kami menafsiri ayat, "waliya'lamolloehu," SWT menjelaskan bahwa Dia akan menghukum
seperti berikut, supaya Allah SWT menjelaskan orang-orangyang zhalim dan kafir dikarenakan
ilmu-Nya kepada manusia tentang hal itu kezhaliman mereka terhadap diri mereka
dengan menggunakan cara yang bisa diketahui sendiri, perbuatan mereka yang menimbulkan
oleh mereka. Karena ilmu Allah SWT tentang kerusakan di muka bumi dan kesewenang-
segala sesuatu bersifat azali. fadi, semua yang wenangan mereka terhadap manusia. Allah
terjadi pasti cocok dengan ilmu Allah SWT SWT menyegerakan hancurnya kekuasaan
yang telah ada sejak zaman azali dan ilmu mereka, karena kezhaliman tidak akan pernah
bertahan lama.
Kemudian Allah SWT menegaskan bahwa
12 4 Tafsir Ibnu Katsir, (l / 412), Tafsir al-Qurthubi, (4 / 23 4). peperangan adalah lahan pengklasifikasian,
su'"hll!l!T1'n ." -- .
.i-__----\
,,i{rl,{6 437
TAFSIRAL-MUNIR|ILID 2
pendeteksian dan pensucian. Di dalam perang, Di antara manfaat dan fungsi perang
akan terlihat perbedaan antara orang-orang adalah untuk mengetahui keadaan orang-
yang beriman dengan sesungguhnya dan orang kafir. Mereka, jika meraih kemenangan
orang-orang munafik. Dengan perang, bisa seperti pada perang Uhud, maka mereka
diketahui kebenaran iman, keteguhan, kuatnya bersikap sewenang-wenang dan sombong.
ketetapan hati dan ketabahan menghadapi Hal inilah yang menjadi penyebab kehancuran
cobaan. Hal ini seperti yang difirmankan Allah dan kebinasaan mereka, sehingga eksistensi
SWT, mereka tidak bisa bertahan Iama dan mereka
"sesungguhnya kamu mengharapkan mati tidak mampu bertahan di hadapan orang-
kamu menghadapinya; ( sekarang)
( syahid) sebelum orang yang beriman dengan sebenarnya. Dan
sungguhkamu telah melihatnya dankamu menyak- jika mereka kalah seperti pada perang Badaq,
sikannya." (Ali'Imran: 143) maka Allah SWT langsung menyegerakan
kehancuran mereka dan akibat yang baik
Pada perang Uhud, orang-orang munafik
hanya untuk orang-orang yang bertakwa'
mundur dan mengurungkan niat untuk ikut
Banyak ayat-ayat lain yang memiliki
berperang. Bahkan sebagian orang-orang
kandungan serupa dengan ayat-ayat ini, di
Mukmin ada yang melarikan diri ketika
antaranya adalah,
perang tengah berkecamuk dan sebagian yang
lainnya tetap mempertahankan diri bersama "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
Rasulullah saw. Maka dari sini, telah jelas masuk surga, padahal belum datang kepadamu
bahwa keinginan untuk pergi menyambut (cobaan) sebagaimana halnya orang'orang
musuh hanya sekedar angan-angan belaka dan terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh
tidak terbukti kebenarannya. Diriwayatkan di malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan
dalam shahih Bukhari dan Muslim, (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga
berkatalah Rasul dan orang'orang yang beriman
w,i,jtv6 q effi1r Ut'ut bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan
Allah? " lngatlah, s e sungguhny a p er tolo ngan Allah
,'rdt ;a. r# { ;or q"i ,ls ,vi,bi "Alif laam miim. Apakahmanusiaitu mengira
bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan :
c\1|)\s t*) "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji
lagi?" (il:Ankabuut: l-2)
.:-#t )* *;:'^Ar I'1 t;G\) "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah
"Pada suatu persiapan menghadapi musuh,
orang-orang yang berjihad di antaramu dan belum
Rasulullah saw. menunggu hingga matahari
nyata orang-orang yang slbAr." (Ali 'Imran: 142)
condong, kemudian beliau berdiri untuk
menyampaikan ceramah, beliau berkata, "Wahai
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
kaum, janganlah kalian mengharap-harap untuk
bertemu musuh, mohonlah keselamatan kepada Tema ayat-ayat ini menurut bahasa
Allah SWT lika kalian telah bertemu musuh, sekarang adalah penguatan moral atau spirit
maka tabah dan bersabarlah. Ketahuilah bahwa kaum Mukminin dan menjadikan mereka tidak
surga berada di bawah bayang-bayang pedang." terpengaruh dan tidak goyah oleh berbagai
TIl,l lt {Yili ll!l? ? 438
su,ah Ail 'rm,an
\__---_-/
kejadian di dalam sebuah pertempuran. dan keberhasilan adalah unutuk orang-orang
Sedangkan menurut bahasa para ulama tafsir yang beriman, jika mereka memang melakukan
tema ayat-ayat ini adalah semacam penghibur persiapan dengan baik dan bisa mengambil
dari Allah SWT untuk kaum Mukminin. pelajaran dari kesalahan-kesalahan yang telah
Ayat-ayat ini mengingatkan mereka lalu.
kembali akan sunnatullah yang bersifat pasti Dan janji Allah SWT kepada kaum
dan permanen di alam ini, yaitu mengaitkan Mukminin pun benar-benar terealisasi, yaitu
antara sebab dan akibat disertai dengan bahwa setelah Uhud, mereka adalah orang-
keimanan yang kuat kepada kekuasaan mutlak orang yang lebih tinggi, maksudnya menang
Allah SWT untuk mengadakan apa yang menghadapi para musuh. Dan memang benar;
dikehendaki-Nya. Ayat-ayat ini mengingatkan mereka mampu meraih kemenangan di dalam
tentang kehancuran umat-umat sebelum kita pertempuran-pertempuran selanjutnya, baik
yang mendustakan para Nabi mereka seperti pada masa Nabi Muhammad saw. maupun
kaum ,Ad dan Tsamud serta mengingatkan pada masa sahabat. Ini merupakan petunjuk
bahwa akhir yang baik diperuntukkan bagi atau dalil akan kemuliaan dan keutamaan
orang-orang yang beriman. fika kaum musyrik umat ini, umat Islam. Karena di dalam ayat ini,
mendapatkan kemenangan pada perang Uhud, Allah SWT berbicara kepada mereka dengan
maka hal ini tidak lain hanya sebagai bentuk menggunakan bahasa yang digunakan-Nya
penangguhan [untuk memberikan balasan untuk para Nabi sebelumnya. Di dalam sebuah
amal) kepada mereka serta memperdayakan ayat, Allah SWT berkata kepada Nabi Musa a.s.,
mereka untuk digiring kepada kebinasaan "Kami berkata: "janganlah kamu takut,
secara pelan-pelan. Namun kemenangan akhir sesungguhnya kamulah yang paling unggul
pasti akan diberikan kepada Nabi Muhammad (menangl' (Thaahaa: 68)
saw. dan kaum Mukminin sedangkan musuh
mereka pasti akan dibinasakan. Di dalam ayat ini, Allah SWT berkata
Kemudian Allah SWT menghiburhati kaum kepada umat Islam,
Mukminin atas apa yang menimpa mereka pada "padahal kamulah orang-orang yang paling
perang Uhud berupa jatuhnya korban, baik tinggi." (Ali'Imran: 139)
yang mati maupun terluka, mendorong dan
memberi mereka semangat untuk memerangi Berputarnya roda kehidupan dan silih
musuh dan melarang mereka bersikap lemah, bergantinya nasib dan keadaan di antara
merasa gagal dan tidak mampu serta tidak manusia di dalam perang, terkadang
mau berjihad memerangi musuh. Karena kemenangan di pihak kaum Mukminin berkat
sesungguhnya kekalahan atau musibah tidak pertolongan Allah SWT dan terkadang di pihak
lain untuk mengingatkan perlunya memperbaiki orang-orang kafir ketika kaum Mukminin
kesalahan-kesalahn yang ada, melakukan melakukan kemaksiatan, hal ini bertujuan agar
pengkajian kembali secara mendalam untuk bisa diketahui dan dibedakan antara mana
masa yang akan datang dan membuat rencana orang yang beriman dan mana orang yang
yang matang untuk menghadapi perang-perang munafik. Hal ini seperti yang difirmankan oleh
selanjutnya. Sehingga apa yang telah terjadi bisa Allah SWT
dijadikan sebagai pelajaran dan ,ibrah. Ketika "Dan apa yang menimpa kamu pada hari
itu, maka akhir yang baik berupa kemenangan bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) itu
s"Tll''''"l ..- 1'---_*_\
.*itri.G 43g
TAFSIRAL-MUNIR'ILID 2
\--l
adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah dirasakan oleh salah satu dari kalian dari luka
me nget ahui si ap a o r ang- o r ang y ang b er im an. D an yang dialaminya."
supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang
Ayat, "way attakhidza minkum syuha d aa',"
mun afik." (Ali'Imran z 166- 167 )
mengandung isyarat bahwa kehendak
Di antara fungsi dan manfaat silih Allah SWT beda dengan perintah, seperti
bergantinya nasib dan keadaan di dalam hal yang dikatakan oleh kaum ahlussunnah'
perang adalah, untuk memuliakan sebagian Sesungguhnya Allah SWT melarang orang-
kaum dengan mengaruniai mereka mati orang kafir membunuh Hamzah dan para
syahid dan selanjutnya mereka dijadikan sahabat yang lain, namun Dia menghendaki
para saksi atas manusia yang lain dan mereka terbunuhnya mereka. Allah SWT melarang
menjadi orang-orang untuk diberi kesaksian Nabi Adam a.s. memakan asy-Syaiorah,
bahwa mereka adalah para penghuni surga. namun Dia menghendaki terjadinya Adam
Mati syahid memiliki keutamaan yang agung memakan asy-Syaiarah tersebut. Begitu juga
seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT di sebaliknya, Allah SWT memerintahkan iblis
dalam firman-Nya,
untuk bersujud, namun Allah SWT tidak
menghendaki hal itu, sehingga iblis pun tidak
Allah telah membeli dari
"sesungguhnya mau melaksanakan perintah tersebut' Hal ini
orang-orang Mukmin diri dan harta mereka diisyaratkan oleh Allah SWT di dalam firman-
dengan memberikan surga untuk mereka." (tt-
Nya,
Taubah: lll)
"Dan jika mereka mau berangkat,
"Hai orang-orang yang beriman, sukakah tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk
kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai
dapat menyelamatkanmu dari adzab yang pedih? keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul- keinginan mereka." (at-Taubah: 46)
Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan
jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu Allah SWT memerintahkan semua
mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni orang untuk berjihad, akan tetapi Allah SWT
dosa-dosamu dan memasukkanmuke dalam surga menciptakan sikap malas dan menciptakan
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan hal-hal yang menjadi sebab keengganan untuk
(memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik pergi berjihad, sehingga mereka pun tidak
di dalam surga 'Adn. Itulah keberuntungan yang berangkat berjihad.
besar." (ash-Shaaff: f 0-f 2) Ayat, "wallaahu laa yuhibbuzh zhaalimiin"'
(dan Allah SWT tidak menyukai orang-orang
Di dalam shahih al-Busti diriwayatkan zhalim, maksudnya orang-orang musyrik)
dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah menunjukkan bahwa Allah SWT meskipun
saw. bersabda, memberikan kemenangan sekali kepada kaum
kafir atas kaum Mukminin, namun Dia tidak
i'*i';G'il F' t@tr*tv menyukai mereka dan akan menghukum
mereka. Dan sebaliknya, meskipun Allah SWT
??te menimpakan kekalahan dan rasa sakit atas
kaum Mukminin, namun Dia mencintai mereka
"seseorang yang mati syahid tidak merasakan
dari terbunuhnya dirinya kecuali seperti aPa yang dan akan memberi mereka pahala.
Inti atau natijah al-Mudaawalal
bergantinya kemenangan dan J,:;Il @'';'#t's;ssY*S*5.;.6;;;i3
()'w6'Y'i*)t11"sc 6 a-Gy'
fl.#11T,:;r:ffi;''l"nyi#1",:Hl
menguji kaum Mukminin, memberi mereka Atj"V,rul6Jfti(, Al,W,g&C;
pahala dan membersihkan diri mereka dari
,, .r z -tiryat
dosa-dosa mereka serta untuk membinasakan
orang-orang kafir.
$ljCJ i fii <r( rj
ffi U
Surga ada harganya dan harus dibeti
L#VCgl4SCa,0-Gbf:Gc'6
Et
dengan ganti yang mahal, lalu wahai kalian .
n, - t/,.
*:€lt+16li,rfijrJ@r#' ;t\|i
yang karah pada perang Uhud, apakah katian
epu,;L,{3i;r1y536@j'o:!;it1:i,Xi;:;f ,:;:;f,:,;::,:;7;:;;,:;:;;#;
";rtKl*t -lF $t i,i :, 3g bl"\'|' tlt';;,-r't;:,:;:iii"i:7:l';::,::';::::,y';:::r
q;rr'w at ;'i1, # e ;gi i; :l;* *!!!,"
menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat
dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir." maksudnya dari waktu diucapkannya per-
Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan kataan.
pahala yang baik di akhirat. Dan Allah mencintai (r&F diiazmkan oleh kata lemmaa,
orang-orang yang berbuat kebaikan." (Ali 'Imran: namun huruf mimnya dibaca kasrah karena
142-148) bertemunya dua huruf yang sama-sama mati.
Kata ini di dalam ayat ini artinya adalah 1;,ay
Qlraa'aat oleh karena itu hanya butuh kepada satu
{xli}dibaca,l>r-y; dengan wawu sebagai maf'uul bihi saja, yaitu kata 1;ilty.
ganti hamzah, ini adalah bacaan Warsy.
{i{;F dibaca nashb dengan mentaqdiirkan
Mufradaat Lughawiyyah
(i, yll J1| kecuali dengan ketetapan-Nya,
((ur| sebagai sesuatu yang telah ditulis dan
4;ip yanS dimaksud adalah 1,!y yang berarti ditetapkan oleh Allah Slvlff {);;:} yang telah
akan tetapi {d;} sama dengan kata
I hanya <i ditentukan waktunya yang tidak bisa maju
saja kata lammaa digunakan untuk menafikan atau mundur. Al-Ajal adalah batas waktu yang
sesuatu, namun tidak Iama lagi akan terjadi. ditentukan untuk sesuatu.
(.1;) mengetahui. {ri*;r*} al-Jihaad adalah {;f;} kata yang mengandung arti yang
menahan dan menghadapi hal-hal yang berat, sama dengan kata (d) yang menunjukkan arti
al-Jihaad mencakup jihad melawan hawa banyaknya jumlah sesuatu yang terkandung
nafsu (yang disebut dengan jihad terbesar) di dalam kata yang dimasuki kata kam atau
dan berjihad melawan musuh dengan jiwa dengan kata lain yang jatuh setelahnya. (i!tF
untuk membela agama Islam, umatnya dan kelompok-kelompok yang banyah dari kata
meninggikan kata Islam (jihad kecil), berjihad ar-Ribbiyyu yang berarti suatu kelompok.
demi agama Islam dan umatnya dengan (r;1s;r 6i rii t;i lt
V € &6i U ,'r-i 6y
menggunakan harta, berjuang melawan yang wahanuu artinya adalah lemah takut
dan dari
batil dan membela yang hak. kata al-Wahan yang berarti perasaan lemah
(-jr' jii| kalian mengharapkan mati yang muncul di dalam hati. Sedangkan adh-
syahid di jalan Allah SWT (i;ry menyaksikan Dhu'fu adalah kehilangan kekuatan tubuh.
hal-hal yang menakutkan dan mengerikan di Al-lstikaanah artinya menyerah dan tunduk
dalam perang yang menjadi jalan menuju mati kepada musuh sehingga musuh bisa berbuat
syahid. (l*"i, i;;] maka sekarang kalian telah sesuai dengan yang diinginkannya.
menyaksikan dan melihat sebab-sebab mati 4,:)r(dt
\e-1 ;--i li,t;&
rt maksudnya, Allah SWT
syahid berupa peperangan menghadapi para akan memberi pahala kepada orang-orang
pasukan musuh yang gagah berani dan pandai yang sabar. qsh-Shabru adalah kuat menahan
berperang. [r|*i pi;) dan kalian melihat dan menghadapi kesulitan serta hal-hal yang
bagaimana keadaan sesungguhnya, lalu kenapa tidak diinginkan. $"t-t;h al-lsraaf adalah
kalian kalah. Ayat ini turun berkaitan dengan sikap melampaui batas dalam segala sesuatu,
kekalahan mereka tatkala dihembuskan isu seperti firman Allah SWT
Surah All 'tmran TAFSIR AL-MUNIR,IILID 2
"makan dan minumlah, dan janganlah memperhatikan keadaan lalu saya melihat
b erleb ih-leb ihan." (il- lkaaf: 3 I ) Rasulullah saw bersama orang-orang mulai
terdesak mundu4 lalu turunlah ayat ini."
{r,,r,ii qry dan teguhkanlah telapak Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari ar-
kaki kami dengan meneguhkan dan
Rabi', ia berkata, "Tatkala pasukan Islam
menguatkan hati kami di dalam berjihad serta
mengalami apa yang mereka alami berupa luka
menghilangkan was-was dan keraguan dari
dan mereka mulai memanggil-manggil Nabi
hati kami.
Muhammad saw. maka orang-orang berkata,
"Nabi Muhammad saw. telah terbunuh." Lalu
Sebab Turunnya Ayat
ada orang-orang yang berkata, "Seandainya
1. Sebabturunnya ayat14S Muhammad memang seorang Nabi, maka
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari lbnu tentunya ia tidak terbunuh." Lalu ada orang-
Abbas r.a. bahwa ada beberapa sahabat yang orang lainnya berkata, "Berperanglah kalian
pernah berkata, 'Andai saja kami terbunuh demi apa yang karenanya, Nabi kalian
seperti terbunuhnya para pasukan Badar berperang sampai Allah SWT memberikan
atau andai saja kami memiliki kesempatan kemenangan kepada kalian atau sampai kalian
seperti kesempatan perang Badac kami bisa bertemu dengan-Nya fterbunuh)J' Lalu Allah
memerangi kaum musyrikin dan kami bisa
SWT menurunkan ayat ini.
memberikan bukti sesuatu yang baik atau kami
Athiyyah al-Aufi berkata, "Pada perang
bisa mendapatkan mati syahid dan pahala
Uhud, orang-orang mengalami kekalahan, lalu
surga atau tetap hidup dan mendapatkan
ada sebagian orang berkata, "Muhammad telah
rezeki (harta rampasan perang)." Lalu Allah
terbunuh, maka oleh karena itu menyerahlah
SWT pun memberikan apa yang mereka
kalian kepada mereka (musuh), karena mereka
harapkan itu, yaitu perang Uhud, namun
tidak lain juga saudara kalian." Namun ada
ternyata pada perang Uhud tersebut mereka
sebagian yang lain berkata, "Tetaplah kalian pada
tidak mendapatkan apa yang mereka katakan
apa yang ditetapi oleh Nabi kalian hingga kalian
dan mereka inginkan tersebut, kecuali orang-
menghadap Allah SWT (maksudnya terbunuh)l'
orang yang dikehendaki oleh-Nya. Lalu Allah
Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini.
SWT pun menurunkan ayat ini. Maksudnya,
Ibnu Abi Rahawaih di dalam Musnadnya
tidak ada di antara mereka orang yang tetap
hidup kecuali yang dikehendaki Allah SWT meriwayatkan dari az-Zuhri bahwa pada
perang Uhud, setan berteriak, "Sesungguhnya
untuk tetap hidup.
Muhammad telah terbunuh." Ka'b bin Malik
2. Sebabturunnya ayat 144 berkata, "Dan saya adalah orang yang pertama
Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Ibnu kali melihat Rasulullah saw saya melihat
Umar r.a., ia berkata, "Pada perang Uhud, kedua mata beliau dari dalam topi baja yang
kami tercerai berai dari Rasulullah saw., lalu beliau kenakan. Lalu saya berteriak sekeras-
saya naik ke atas bukit, lalu saya mendengar kerasnya, "lni Rasulullah saw." Lalu AIIah SWT
kaum Yahudi berkata, "Muhammad telah menurunkan ayat ini.
terbunuh." Lalu saya berkata, "Saya tidak
mendengar seseorang mengatakan bahwa Persesuaian Ayat
Nabi Muhammad saw. telah terbunuh kecuali Tema pembicaraan masih seputar pasukan
saya akan memenggal kepalanya." Lalu saya perang Uhud, pada ayat-ayat sebelumnya telah
dijelaskan bahwa tidak pantas bagi bagi kaum fika diperhatikan, kata (|iy di dalam ayat
Muslimin merasa sedih atau bersikap lemah, t42 adalah munqathi'ah yang berarti sama
bahwa apayangmenimpa mereka itu termasuk dengan kata 1;!y sedangkan makna istifhaam
ujian dan musibah yang terjadi berdasarkan yang terkandung di dalamnya adalah istifhaam
sunnatullah yang bersifat permanen dalam inkaari (pertanyaan yang mengandung
hal silih bergantinya nasib dan keadaan maksud pengingkaran).
atau berputarnya roda kehidupan di antara f ihad ada beberapa macam, jihad
manusia, terkadang kalah dan terkadang melawan hawa nafsu dan setan terutama pada
menang. Begitu juga, apa yang menimpa fase remaja, jihad melawan musuh dengan
mereka pada perang Uhud untuk mengetahui, jiwa untuk meninggikan kalimat Allah SWT
membedakan dan mengklasifikasikan antara membela bangsa dan negara, berjuang dengan
orang-orang yang beriman dengan sungguh- harta demi agama, umat dan kemaslahatan
sungguh dan yang tidak. Hal ini mengandung umum, jihad melawan kebatilan dan membela
tujuan untuk menguatkan moral dan spirit yang hak.
kaum Mukminin serta sebagai penghibur hati Kesabaran dituntut di dalam menjalankan
mereka agar mereka tumbuh dan terdidik perintah-perintah syari'at, baik yang bersifat
untuk senang berjihad dan memiliki sifat- permanen atau terus-menerus maupun
sifat yang karenanya mereka bisa meraih yang bersifat temporal, di dalam taat kepada
kemenangan. Allah SWT dan Rasul-Nya, ketika sedang
menghadapi ujian dan cobaan serta ketika
Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa jalan
menghadapi musuh.
menuju kebahagiaan di akhirat adalah dengan
jihad dan saba4 sedangkan di dunia dengan Yang dimaksud Allah SWT belum
mengetahui di dalam ayat ini adalah, hal itu
menetapi prinsip, tetap teguh untuk selalu
belum terjadi dan belum nyata bagi-Nya.
berada di sekitar Rasulullah saw. ketika sedang
Hal ini menunjukkan bahwa memang belum
berperang, berani berkorban dan berbuat baik
nyata jihad dan kesabaran kalian. Sedangkan
serta tetap berada di dalam koridor kebenaran,
pada hakikatnya, Allah SWT telah mengetahui
keadilan dan sikap objektif.
hal itu sejak zaman azali. Hanya saja yang
diinginkan di sini adalah memberikan dalil dan
Tafsir dan Penlelasan bukti kepada manusia tentang apa-apa yang
Apakah kalian mengira akan masuk surga bisa menjadikan mereka mendapatkan pahala
sedangkan kalian belum berjihad di jalan masuk surga dan mendapatkan ampunan.
Allah SWT dan tidak bersabar dan tabah Kemudian Allah SWT berbicara kepada
ketika berada di kancah pertempuran? Kalian sebagian kaum Mukminin yang tidak ikut pada
tidak masuk surga sebelum kalian diuji dan perang Badar. Mereka mengharap-harap bisa
nyata bagi Allah SWT siapa-siapa orang yang ikut dalam peperangan bersama Rasulullah
berjihad di jalan-Nya dan tabah serta sabar di saw. agar mereka bisa mendapatkan kemuliaan
dalam melawan para musuh. Hal ini seperti mati syahid seperti yang telah diperoleh para
ayat, syuhada Badar. Mereka adalah orang-orang
'Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira yang mengusulkan kepada Rasulullah saw
bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : dengan agak memaksa untuk keluar dari kota
"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji Madinah untuk menemui para musuh dan
lagi? " (al-'Ankabuut I -2) memerangi mereka di luar kota Madinah.
*lt, ..f,-*l.l*\. " TAFSIRAL-MUNIRJILID2
lll:ll!!l!T':, - ...-.
Padahal waktu itu, Rasulullah saw memiliki tabah serta sabar di dalam berperang melawan
pandangan tetap tinggal di dalam kota musuh.
Madinah. Lalu Allah SWT berfirman kepada Ayat, 4:,)'*x ii; ;;i; it} maksudnya
mereka, "Sebelum hari ini, kalian wahai kaum adalah, dan kalian telah menyaksikan dengan
Mukminin mengharap-harap untuk bisa ikut mata kepala sendiri sebab-sebab kematian,
berperang melawan musuh, merindukan ketika di sekeliling kalian banyak dari saudara
saat-saat seperti itu dan kalian sangat ingin dan kerabat kalian yang terbunuh dan kalian
bertempur melawan mereka. Sekarang, apa juga hampir terbunuh. Hal ini merupakan
yang kalian inginkan telah ada, maka oleh bentuk teguran bagi mereka atas sikap mereka
karena itu, bertempurlah dan bersabarlah. sebelumnya yang selalu mengharap-harap
Namun pada perang Uhud tersebut, untuk bisa mati syahid, teguran atas sikap
sekelompok dari mereka ada yang melarikan mereka yang mendesak agar Rasulullah saw.
diri, sehingga selanjutnya Allah SWT pun keluar dari kota Madinah untuk menyambut
menegur mereka atas kejadian tersebut. musuh di luar kota Madinah, juga teguran atas
Diriwayatkan dari Hasan al-Bashri bahwa ia kekalahan mereka dan sikap mereka yang
berkata, "Telah sampai kepada saya bahwa ada berlari mundur meninggalkan Rasulullah saw.
beberapa sahabat Rasulullah saw. yang pernah serta kurangnya ketabahan dan kegigihan
berkata, "Sungguh, jika kami berperang mereka untuk tetap bertahan bersama beliau.
bersama Rasulullah saw. maka kami akan Tatkala kaum Muslimin terdesak dan kalah
melakukan begini dan begini." Lalu mereka pada perang Uhud dan di antara mereka ada
pun diuji untuk membuktikan perkataan yangterbunuh, maka setan berkata, " Ketahuilah
mereka tersebut, namun ternyata tidak semua bahwa Muhammad telah terbunuh." Lalu
dari mereka yang mengatakan hal itu dengan Ibnu Qami'ah kembali menemui orang-orang
jujur dan sungguh-sungguh. Lalu Allah SWT musyrik dan berkata kepada mereka, "Saya
menurunkan ayat 143 surah Ali'lmran ini." telah berhasil membunuh Muhammad."
Mengharap-harap mati di dalam ayat Namun sebenarnya, ia hanya berhasil melukai
ini maksudnya adalah mengharapkan mati Rasulullah saw.. Hal ini menyebabkan banyak
syahid di jalan Allah SWT. Ada sekelompok orang yang mengira bahwa Nabi Muhammad
sahabat yang tidak ikut dalam perang Badar saw. memang telah terbunuh. Lalu Allah
ingin dan berharap bisa meraih mati syahid. SWT menurunkan ayat L44 surah Ali 'lmran
Namun mana kala pertempuran Uhud sedang ini. Maksudnya, beliau memiliki kesamaan
berkecamuk dan mereka menyaksikan sebab- dengan para rasul sebelumnya, yaitu sama-
sebab kematian berupa duel antara tombak, sama menjadi rasul dan sama-sama bisa saja
dentingan suara ujung tombak yang saling terbunuh. Sebelumnya, Nabi Musa a.s. dan Nabi
menyerang dan berkilauannya pedang- Isa a.s. juga telah meninggal dunia, dan Nabi
pedang yang saling menghantam serta barisan Zakariya meninggal dunia karena terbunuh.
para pasukan, mereka justru merasa takut Namun meskipun begitu, agama mereka tetap
dan lemah, meninggalkan Rasulullah saw. seperti semula dan para pengikut mereka juga
sendirian menghadapi serangan senjata dari tetap teguh memegang agama mereka. Oleh
musuh padahal beliau memanggil-manggil karena itu, kalian juga harus seperti itu, tetap
mereka untuktetap bertahan berasama beliau, teguh di dalam memegang agama dan prinsip
menyerukan mereka untuk menyembah Allah seperti sebelumnya, meskipun seandainya
SWT berperang dengan gagah berani dan Nabi Muhammad saw. meninggal dunia atau
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2
terbunuh. Karena Rasulullah saw adalah juga an-Nadhir, paman Anas bin Malik berkata,
manusia biasa seperti para Nabi yang lainnya, "fika memang Muhammad telah terbunuh,
beliau memiliki tugas yang akan selesai maka sesungguhnya Tuhan Muhammad tidak
dengan berakhirnya hidup beliau. Maka, terbunuh. Apa yang akan kalian lakukan dengan
barangsiapa yang menyembah Muhammad, hidup kalian setelah ditinggal Rasulullah saw?
maka sesungguhnya Muhammad meninggal Berperanglah kalian demi apa yang karenanya
dunia, Namun barangsiapa yang menyembah Nabi Muhammad saw. berperang dan matilah
Allah SWT maka sesungguhnya Allah SWT kalian demi apa yang karenanya, beliau
Maha Hidup Kekal selamanya tidak akan mati. meninggal dunia." Kemudian ia berkata lagi,
Kemudian Allah SWT mencela dan "Ya Allah, hamba mohon ampunan kepada-
tidak membenarkan sikap orang-orang yang Mu dari apa yang dikatakan oleh mereka dan
lemah dan takut dengan menyatakan bahwa saya terlepas dari apa yang mereka lakukan."
barangsiapa yang meninggalkan agamanya, Kemudian ia menggenggam erat pedangnya
meninggalkan jihad di jalan Allah SWT dan lalu bertempur hingga ia akhirnya terbunuh.
meninggalkan perang melawan musuh, maka Semoga Allah SWT meridhainya.'2s
apa yang ia perbuat itu sedikit pun tidak Imam Bukhari meriwayatkan dari
akan menimbulkan kerugian bagi Allah SWT. Abu Salamah bahwa sayyidah Aisyah r.a.
Akan tetapi justru sebaliknya, hal itu akan menceritakan kepadanya, bahwa suatu ketika
menimbulkan kerugian bagi dirinya sendiri. Abu Bakar r.a. datang dengan naik kuda dari
Dan Allah SWT akan memberi balasan pahala rumahnya di as-Sunhu.126 Lalu ia turun dan
kepada orang-orang yang mensyukuri nikmat- masuk ke dalam masjid tanpa berkata sepatah
nikmat-Nya, yang menjalankan ketaatan kata pun kepada orang lain hingga ia masuk
kepada-Nya, berperang membela agama ke dalam rumah sayyidah Aisyah r.a.. Lalu
dan mengikuti Rasul-Nya baik ketika beliau ia langsung melangkah mendekati jenazah
masih hidup maupun telah wafat, dengan Rasulullah saw. yang ditutup dengan hibarah
mengaruniai mereka karunia dan rahmat-Nya
[sejenis selimut Yaman yang terbuat dari
baik di dunia maupun di akhirat sesuai dengan kapas yang diberi hiasan berupa gambar garis-
syukur mereka dan amal perbuatan mereka. garis). Lalu ia membuka wajah Rasulullah saw.
Hal ini berarti bahwa berbagai musibah dan lalu memeluknya dan menciumnya sambil
bencana yang menimpa seseorang sama sekali menangis, lalu berkata, "Sungguh demi Allah,
tidak ada kaitannya dengan apakah ia berada wahai Rasulullah, Allah SWT tidak memberikan
di dalam kebenaran atau kebatilan. dua kematian atas dirimu [maksudnya, setelah
Tatkala krisis kekalahan yang menimpa beliau wafat, maka tidak akan hidup kembali).
kaum Muslimin pada perang Uhud sedang Adapun kematian yang memang telah
pada puncak-puncaknya, tatkala tersebar isu ditentukan untukmu, maka sungguh sekarang
bahwa Nabi Muhammad saw. telah terbunuh, kamu telah mengolominya."tzz
sebagian kaum Mukminin yang lemah berkata,
'Andai saja ada utusan yangmenemui Abdullah
bin Ubai untuk meminta dirinya agar meminta 125 Tafsir al-Qurthubi, (4/221), Tafsir Ibnu Katsi4 (1/413J.
1.26 Salahsatu kawasan tinggi kota Madinah yang menjadi
kemanan dari Abu Sufiran," dan sebagian kawasan rumah bani al-Harits bin al-Khazrai. Jarak antara
orang munafik berkata, "fika Muhammad as Sunhu dan rumah Rasulullah saw. adalah sekitar satu
mil.
telah terbunuh, maka kembalilah kalian 127 Seperti yang terdapat di dalam shahih Bukhari, kitaabul
kepada agama semula kalian," maka Anas bin janaa' iz bab masuk menjenguk jenazah,
Az-Zuhri berkata, 'Abu Salamah Abu al-Qasim ath-Thabari meriwayatkan
menceritakan kepadaku dari Ibnu Abbas r.a. dengan sanadnya dari Ibnu Abbas r.a. bahwa
bahwa ketika terjadi prahara atas wafatnya Ali bin Abi Thalib, ketika Rasulullah saw.
Rasulullah saw., Abu Bakar r.a. keluar dan membaca ayat L44 surah Ali 'lmran ini, lalu ia
waktu itu Umar sedang berbicara kepada berkata, "Sungguh, kami tidak akan berbalik
orang-orang. Lalu Abu Bakar r.a. berkata ke belakang setelah Allah SWT memberi
kepadanya, "Duduklah wahai Umar." Lalu petunjuk kepada kami. Sungguh demi Allah,
Abu Bakar r.a. berkata, "Wahai orang-orang, jika Rasulullah saw. meninggal dunia atau
barangsiapa yang menyembah Muhammad, terbunuh, maka sungguh saya akan berperang
maka sesungguhnya Muhammad telah mati atas apa yang karenanya, Rasulullah saw
dan barangsiapa yang menyembah Allah SWT berperang hingga saya mati. Sungguh demi
maka Dia Maha kekal dan tidak akan pernah Allah, saya adalah saudara beliau, orang dekat
mati. Allah SWT berfirman, beliau, sepupu beliau dan pewaris beliau,
maka siapakah yang lebih berhak terhadap
"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang
beliau dari saya?!"12e
Rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa
Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa
orang rasul. Apakah lika dia wafat atau dibunuh tidak ada seorang pun yang mati kecuali
kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa atas ketentuan-Nya. Tidak ada seorang pun
yang berbalik ke belakang maka ia tidak dapat yang mati hingga ia menyempurnakan batas
mendatangkan mudharat kep ada Allah sedikitpun, waktu usia yang telah ditetapkan oleh Allah
dan Allah akan memberi balasan kepada orang- SWT untuk dirinya. Oleh karena itu, Allah
orang yang bersyukur." (Ali'Imran: 144) SWT berfirman, 4*; 6qF maksudnya,
Ibnu Abbas r.a. berkata, "Sungguh demi sebagai sebuah ketetapan Allah SWT yang
Allah, kala itu seakan-akan semua orang telah ditentukan batas waktunya sehingga
tidak mengetahui bahwa Allah SWT telah tidak akan pernah sedikit pun maju atau
menurunkan ayat ini hingga Abu Bakar r.a. mundur. Oleh karena itu, berapa banyak para
membacakannya kepada mereka. Lalu setelah pemberani yang berperang dengan gagah
Abu Bakar r.a. membaca ayat ini, maka semua berani menerjang ke tengah-tengah medan
orang langsung ikut membaca ayat ini dan pertempuran yang sengit dan mengerikan,
namun ia tetap selamat dan hidup. Sedangkan
saya tidak mendengar seseorang kecuali ia
membaca ayat ini." Hadits yang sama juga
sebaliknya, orang yang penakut dan
bersembunyi di dalam rumah justru malah
diriwayatkan oleh lbnu Majah dari sayyidah
mati terlebih dahulu. Hal ini seperti ayat,
Aisyah r.a..128
Az-Zuhri juga berkata, "Sa'id bin al- "Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur
Musayyib menceritakan kepadaku bahwa seorang yang berumur panjang dan tidak pula
Umar r.a. berkata, "Sungguh demi Allah, ketika dikurangi umurnya, melainkan ( sudah ditetapkan)
dalam Ktab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang
mendengar Abu Bakar r.a. membacakan ayat
demikian itu bagi Allah adalah mudah." (Faathir:
ini, saya langsung lemas hingga kedua kakiku
ll)
tidak mampu menopang tubuhku hingga
akhirnya saya pun terjatuh ke tanah."
telah ditentukan dan ketetapan Allah-lah di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang
yang menentukan. Hanya Allah SWT Dzat yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya
neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam
Yang bebas berkehendak dan mengatur segala
keadaan tercela dan terusir. Dan barangsiapa yang
sesuatu. Oleh karena itu, Allah SWT memberi
menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha
instruksi untuk mencabut nyawa seseorang
ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia
sesuai dengan ilmu-Nya tanpa ada penundaan
adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-
atau dimajukan barang sesaat pun, baik dalam
orang yang usahanya dibalasi dengan baik." (al-
perang atau tidak
Israa': f8-19)
Ayat ini mengandung unsur penyemangat
dan membuat berani orang-orang yang Akhir ayat 19 surah al-lsraa' ini cocok
penakut serta mendorong mereka untuk dengan akhir ayat yang di sini (ayat 145
berperang. Karena keberanian maju ke medan surah Ali 'lmran). Maksudnya, Kami -Allah
perang sama sekali tidak akan membuat umur SWT.- akan memberi mereka dari karunia dan
menjadi berkurang atau bertambah. Lalu rahmat Kami baik di dunia maupun di akhirat
apakah layak bersikap penakut dan lemah sesuai dengan syukur dan amal baik mereka
selama umur berada di dalam genggaman dan Kami akan memberi mereka pahala yang
Allah SWT dan berakhirnya umur juga atas kekal abadi atas sikap mereka yang tidak mau
kehendak-Nya. mundur dan melarikan diri.
Kemudian Allah SWT
menjelaskan Adapun kalian wahai orang-orang yang
tentang tujuan dan keinginan manusia, ada menginginkan dunia, yang berlari untuk
yang menginginkan dunia dan ada yang mengumpulkan harta rampasan perang
menginginkan akhirat. Barangsiapa yang dan mengabaikan instruksi Nabi sekaligus
menjadikan amalnya hanya sebagai medium panglima perang kalian, maka sebenarnya
untuk meraih dunia belaka, maka ia akan kalian mungkin bisa mendapatkan apa yang
mendapatkannya sesuai dengan kadar yang kalian inginkan yaitu dunia. Akan tetapi
telah ditentukan oleh Allah SWT untuk dirinya, dengan sikap kalian itu, berarti kalian telah
namun di akhirat ia tidak akan mendapatkan menyia-nyiakan apa yang Rasulullah saw.
apa-apa. Sedangkan barangsiapa yang beramal mengajak kalian untuk meraihnya, yaitu dunia
karena menginginkan akhirat, maka Allah dan akhirat. Ayat ini mengandung sindiran
SWT akan memberinya dari pahala akhirat di terhadap orang-orang yang tersibukkan
samping juga memberinya bagian dari dunia. dengan urusan mengumpulkan harta ram-
Hal ini seperti firman Allah SWT, pasan perang pada perang Uhud.
TAFSIRAL-MUNIR IILID
Kata, (ii) pada aYat ini mengandung kaum musyrik serta keinginan mereka untuk
isyarat bahwa kehendak diri sendirilah yang menyerah kepada musuh ketika mereka
hendak meminta keamanan dari Abu Su$ran.
menentukan baikburuknya suatu amal. Hal ini
Adapun perkataan baik para ar- Ribbiyyuun
sesuai dengan sabda Rasulullah saw. seperti
yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan [para pengikut Nabi-Nabi terdahulu yang
setia) adalah bahwa tatkala tertimpa bencana,
Imam Muslim,
maka mereka berucap, "Ya Tuhan kami,
.,s-i v U;t r;ti jr;{r ri1 ampunilah dosa-dosa kami, sikap melampaui
,/ ,F -ti,:U batas kami, tutuplah aib dan kekurangan kami,
"sesungguhnya semua amal sesuai dengan teguhkanlah kaki-kaki kami di medan perang
niat dan sesungguhnya setiap orang hanya dan tolonglah kami terhadap orang-orang
mendapatkan apa yang sesuai dengan niatnya." kafir."
Doa meminta ampunan dari dosa-dosa dan
Kemudian Allah SWT menghibur kaum
yang lainnya yang mereka panjatkan padahal
Mukminin atas apa yang dirasakan oleh hati
mereka adalah para Rabbani, hal ini mereka
mereka pada perang Uhud, bahwa banyak lakukan untuk menyadarkan diri mereka
para Nabi yang berperang di jalan Allah SWT
sendiri akan keteledoran' Doa meminta
beserta para sahabat dan pengikut mereka ampunan di sini lebih didahulukan dari doa
yang beriman untuk meninggikan kalimat meminta diteguhkan kaki-kaki mereka di
fagama) Allah SWT mereka adalah para medan peperangan, hal ini karena permintaan
penyampai petunjuk dan para da'i, namun mereka kepada Tuhan yang muncul dari iiwa
mereka tidak bersikap lemah setelah Nabi yang telah bersih dan tersucikan serta tunduk
dan banyak di antara mereka yang terbunuh' bisa lebih terjamin untuk diperkenankan.
Semangat jihad mereka juga sama sekali Lalu Allah SWT memberi mereka
tidak mengalami kelemahan, mereka tidak pahala di dunia berupa pertolongan dan
mau menyerah kepada musuh, tidak tergoda kemenangan atas musuh, kemuliaan serta
dengan dunia dan segala gemerlapnya dan nama dan reputasi yang harum dan memberi
tidak lari ke belakang. Akan tetapi sebaliknya, mereka pahala akhirat yang baik, berupa
mereka tetap tabah, sabar dan tegar meski Nabi mendapatkan ridha dan rahmat Allah SWT
mereka telah terbunuh seperti ketika ia masih serta memiliki kedudukan yang dekat dengan-
hidup. Sesungguhnya Allah SWT mencintai Nya di surga dan pahala-pahala Iainnya seperti
orang-orang yang sabar, yang menguatkan yang dikisahkan Allah SWT,
kesabaran mereka,yangtetap bersiap siaga dan
bertakwa kepada Allah SWT' Maka oleh karena "Tak seorang Pun mengetahui berbagai
itu, Allah SWT memberi mereka petunjuk dan nikmat yang menanti, yang indah dipandang
sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka
memberi mereka pahala yang sangat besar. Ini
kerj akan." (as-Sajdah: I 7)
adalah petikan dari kisah-kisah terpuji mereka
sekaligus merupakan sindiran bagi kaum Rasulullah saw. berfirman,
Mukminin atas kelemahan, ketakutan dan
kekacauan barisan mereka tatkala tersebar
isu terbunuhnya Nabi Muhammad saw. Begitu
\) Ci..}.lrst
e3
20/
"tYAt U- 9:_Y
.t'
,t tri
O
untuknya sudah tiba, begitu juga orang dikaruniai pahala yang abadi, agung dan
yang terbunuh, juga mati sesuai dengan melimpah yang tidak bisa terhitung.
ajalnya. Sikap mereka yang luhur dikarenakan
6. Barangsiapa yang membatasi harapan, pendekatan diri mereka kepada Allah
keinginan dan usahanya hanya kepada SWT berdoa kepada-Nya dengan
dunia saja, bukan akhirat, maka Allah SWT sepenuh hati dan permintaan ampunan
akan memberinya bagian yang memang mereka mengandung petunjuk bahwa
telah ditentukan untuknya. Sedangkan diperkenankannya suatu doa menuntut
barangsiapa yang menjadikan keinginan keikhlasan, ketulusan, sucinya jiwa dan
dan cita-citanya adalah akhirat, maka Allah kekhusyu'annya kepada Allah SWT' Begitu
SWT akan memberinya dunia dan akhirat. juga hal ini menunjukkan bahwa dosa-dosa
7. Ayat, (; C iity menunjukkan Puncak dan kemaksiatan-kemaksiatan termasuk
sikap objektil adil dan jujur terhadap faktor-faktor terjadinya kehinaan dan
kebenaran. Jadi, amal saleh, jihad di jalan kekalahan, sedangkan ketaatan, ketabahan,
Allah SIrllIT, tegar; tabah dan sabar ketika kesabaran, keteguhan dan keistiqamahan
berperang tidak hanya monopoli para termasuk faktor-faktor mendapatkan
sahabat Nabi Muhammad saw saia. Banyak pertolongan dan kemenangan.
para pengikut Nabi-Nabi sebelumnya B. Doa yang utama adalah doa Yang
yang juga melakukan hal-hal yang tersebutkan di dalam Al-Qur'an dan
mengagumkan, sikap-sikap kepahlawanan hadits, karena kefasihannya, kandungan
yang luar biasa. Mereka berperang maknanya yang banyak dan luas dengan
berjihad, teguh, sabar dan terbunuh. bahasa yang singkat, seperti doa ar-
Semangat juang mereka tidak pernah Ribbiyyuun yang tersebutkan di dalam
melemah, tekad mereka tidak pernah ayat 747 surah Ali'lmran,
surut. Mereka tidak pernah bersikap
lemah dan menyerah akibat apa yang "Ya Tuhan kami, amPunilah dosa-dosa
menimpa mereka di dalam jihad. Sikap kami dan tindakan-tindakan kami yang
berlebih-lebihan dalam urusan kami dan
dan tindakan mereka ini dibarengi dengan
tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami
sebuah perkataan yang membuktikan
terhadap kaum yang kafir".
kuatnya keimanan mereka, sucinya jiwa
mereka, keikhlasan dan ketulusan mereka Diriwayatkan di dalam shahih
di dalam menggapai ridha Allah SWT. Muslim dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. dari
Mereka semakin mendekatkan diri kepada Rasulullah saw. bahwa beliau membaca
Allah SWT dan memohon kepada-Nya di doa berikut,
saat berada di dalam kesulitan, kesempitan
dan ketika berperang melawan musuh.
Sehingga mereka memang berhak untuk
€t;t) #) #;*'ci
diberi kenikmatan oleh Allah SWT di dunia .,t::Jf .ri 6i f +r\ €
berupa pertolongan dan kemenangan atas "Ya Allah, amPunilah dosa dan
musuh, dan di akhiratberupa surga. Mereka kesalahanku, kebodohanku, sikap berlebih-
diberi gelar sebagai muhsinuun [orang- lebihanku di dalam seluruh urusanku dan apa
orang yang berbuat baik) dan mereka yang Engkau lebih Tahu tentangnya dariku."
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2
PERINGATAN JANGAN SAMPAI MENGIKUTI 2. <iijl ini adalah bacaan Imam yang lain.
AJAKAN ORANG-ORANG KAFIR
Ali'lmran Ayat 149 - 151 (e';L;Fdibaca (s,rrl-;) dengan alif sebagai
$i 1
-- <;.lt,r1t$, "b\
W\ C)\ e;!.
ganti hamzah, ini adalah bacaan as- Susiy, dan
Hamzah ketika waqaf.
kekalahan pada perang Uhud, "Kembalilah kalian meminta nasihat dan pendapat dari
kalian kepada agama nenek moyang kalian." kaum Yahudi dan Nasrani, dan kalian menerima
,,).:,i ',. ,),r,.x
(ii,";i * ;<i;;b maksudnya, mereka nasihat dan pendapat dari mereka. Karena
mengembalikan kalian kepada kekufuran mereka telah berusaha untuk menyesatkan
setelah beriman. (.r-6F maksudnYa, kalian dan menimbulkan kesyubhatan dan
merugi di dunia dikarenakan kalian tunduk keraguan bagi kalian di dalam hal agama.
dan mengikuti para musuh dan mengganti Mereka berkata, "seandainya Muhammad
kemuliaan Islam dengan kehinaan kekufuran, memang benar seorang Nabi, maka tentunya
sedangkan di akhirat dikarenakan kalian ia tidak akan kalah dan tentunya musibah yang
tidak mendapatkan nikmat-nikmat Allah SWT terjadi pada perang Uhud tidak akan menimpa
dan pahala dari-Nya, bahkan kalian terjatuh dirinya beserta para sahabatnya. Akan tetapi
ke dalam siksa-Nya. Muhammad hanyalah manusia biasa seperti
(,si;ir,r;! akan tetapi, Allah SWT adalah yang lainnya, terkadang ia menang dan bernasib
Penolong kalian. (ir.it, '* 'it\ dan Allah baih terkadang kalah dan bernasib buruk."
SWT adalah sebaik-baik Penolong, maka oleh Diriwayatkan dari as-Suddi, "fika kalian
karena itu, taat dan patuhlah kalian hanya menyerah kepada Abu Sufyan dan kawan-
kepada-Nya tidak kepada mereka. (.-!r) kawannya, meminta keamanan dari mereka,
ketakutan yang sangat yang memenuhi maka mereka akan mengembalikan kalian
hati. Orang-orang musyrik, setelah pergi kepada agama semula kalian."
meninggalkan Uhud, mereka bertekad
untuk kembali lagi guna menyerang dan 2. Sebab turunnya ayat 151
membinasakan kaum Muslimin, namun tiba- As-Suddi berkata, "Tatkala Abu Sufyan dan
tiba mereka merasa sangat takut, sehingga kawan-kawannya telah pergi dari Uhud untuk
akhirnya mereka membatalkan keinginan kembali ke Makkah, maka ketika telah sampai
mereka itu. flt;)i !F disebabkan sikap di suatu tempat, mereka merasa menyesal
mereka yang menyekutukan Allah SWT dan berkata, "Betapa buruknya apa yang telah
{,iu"t} hujjah, bukti, keterangan. Maksudnya kita lakukan, kita memerangi mereka (kaum
adalah, mereka menyekutukan Allah SWT Muslimin) sehingga ketika jumlah mereka
dengan sesuatu yang Allah SWT sendiri tidak hanya tersisa sedikit karena banyak yang
menurunkan hujjah atau keterangan tentang melarikan diri, maka malahan kita membiarkan
penyembahan sesuatu tersebut, yaitu berhala. mereka. Kembalilah kalian dan habisi mereka."
{.rts} tempat kembali. {"e,fu} orang-orang Lalu ketika mereka telah bertekad bulat untuk
kafir. kembali lagi guna menghabisi kaum Muslimin,
maka Allah SWT memunculkan rasa ketakutan
Sebab Turunnya Ayat yang begitu besar di dalam hati mereka,
L. turunnya ayat149
Sebab sehingga akhirnya mereka mengurungkan
Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, 'Ayat ini keinginan mereka tersebut. Lalu Allah SWT
turun berkaitan dengan perkataan orang- menurunkan ayat ini."
orang munafik kepada kaum Mukminin ketika
mengalami kekalahan pada perang Uhud, Persesuaian Ayat
"Kembalilah kalian kepada para saudara kalian Ayat-ayat ini masih berkaitan dengan
dan masuklah kalian ke dalam agama mereka." penjelasan tentang berbagai pelajaran yang
Diriwayatkan dari Hasan al-Bashri r.a., "fika bisa diambil dari kejadian perang Uhud.
TIll111{yf:}l-l}L?? "......-,*.ir{hd:456}.hi{.,, . ... s"hA:'iI:"
\*_-----,
Setelah Allah SWT memerintahkan untuk akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi,
mengikuti jejak langkah para pengikut Nabi- sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang
Nabi terdahulu, maka selanjutnya di sini sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia
Allah SWT memperingatkan kepada kaum akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
Muslimin agar waspada jangan sampai tunduk diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar
dan mengikuti orang-orang kafir; yaitu orang- akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka
orang musyrik Arab, kaum Yahudi, Nasrani dalam ketakutan menjadi aman sentausa." (An-
dan orang-orang munafik yang melakukan Nuur:55)
konspirasi jahat terhadap dakwah Islam Sedangkan di akhiratkalian merugi dengan
dengan cara melemahkan dan mengendurkan tidak mendapatkan nikmat-nikmat Allah SWT
semangat serta tekad kaum Mukminin. dan pahala dari-Nya serta kalian akan terancam
terkena siksa-Nya di dalam neraka.
Tafsir dan Penjelasan Oleh karena itu, janganlah kalian pedulikan
Allah SWT memperingatkan kepada pertolongan dan bantuan orang-orang kafir
kaum Mukminin agar waspada jangan sampai kepada kalian serta jangan sampai kalian
terpedaya dan mengikuti orang-orang kafir terpedaya oleh bujuk rayu dan penyesatan
dan orang-orang munafik. Karena hal itu mereka, karena Allah-lah Penolong kalian,
menyebabkan kehinaan dan kebinasaan baik seperti yang disebutkan di dalam ayat yang
di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, lain,
Allah SWT berfirman kepada kaum Mukminin,
"Wahai kaum Mukminin, jika kalian mengikuti
"Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah
s*
.r'.:Yyang mengisyaratkan
Ayat, {;*.tr}tr
;,tt-e6t( j
lamanya mereka tinggal di dalam neraka ji "(iG *,g 33i;3
menunjukkan bahwa mereka kekal di dalam
neraka, tidak sedikit pun siksa mereka
diringankan dan mereka sekali-kali tidak
lySA'&6a;l\5j*io-"S i
akan pernah keluar dari neraka, walau hanya
untuk sekedar istirahat barang sejenak atau
hanya sekedar untuk menghirup udara segar
barang sebentar untuk mengembalikan jiwa
kehidupan dan kenikmatannya. j*,Ll;lt{;;tfii,:;rtg\'"}.&
FAKTOR-FAKTOR KEKALAHAN DAN
f i:E 3f"l"'ttiiU Xtlc; gS
-rtt-,' v
"Dan sungguh, Allah telah memenuhi janji-
TERCERAI BERAINYA KAUM MUSLIMIN
PADA PERANG UHUD SETELAH MEREKA
Nya kepadamu, ketika kamu membunuh mereka
dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah
DIJANJI KAN PERTOLONGAN
dan berselisih dalam urusan itu dan mengabaikan
Ali'lmran Ayat 152 - 155 perintah Rasul setelah Allah memperlihatkan
kepadamu apa yang kamu sukai. Di antara
)<. )"r< tl, )L 4-z ".zi-
.
fF I 71"-
b{--o_r a)t H9J-o
I
-Uirl-.:r
kamu ada orang yang menghendaki dunia dan di
antara kamu ada (pula) orang yang menghendaki
\*___-_"-/
dengan meninggalkan posisi mereka karena terhadap musuh ketika kalian memerangi
tergiur untuk mengumpulkan harta rampasan dan membunuh mereka dengan bentuk
perang.131 penyerangan yang begitu dahsyat dengan
bantuan, pertolongan dan kehendak-Nya.
2. Sebab turunnya ayat 154 Allah SWT telah memenuhi janji-Nya
Ibnu Rahawaih meriwayatkan dari kepada kalian, hingga ketika kalian merasa
Zubair, ia berkata, "Saya ikut dalam perang takut dan lemah untuk berperang, berselisih
Uhud dan saya melihat, ketika rasa takut dalam hal mematuhi instruksi dan perintah
yang begitu mendalam menyelimuti kami, Nabi kalian untuk tetap berada pada posisi
maka diturunkan kepada kami rasa kantuh kalian di atas bukit ar-Rumaah, sebagian
sehingga tidak ada seorang pun di antara kami dari kalian berkata, "Kenapa kita harus tetap
kecuali dagunya menempel di dadanya. Maka berada pada posisi kita di sini, sedangkan
sungguh demi Allah, waktu itu saya seperti kaum musyrik telah terdesak mundur dan
bermimpi dan mendengar perkataan Mu'attib kalah?" Sedangkan sebagian dari kalian yang
bin Qusyair; "Sekiranya ada bagi kami barang lain berkata, "Kita tidak akan melanggar
sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, instruksi Rasulullah saw. kepada kita agar
niscaya kita tidak akan dibunuh [dikalahkan) tetap bertahan di posisi kita ini." Dan waktu
di sini." Dan saya pun hafal perkataan ini, lalu itu, yang tetap bertahan hanyalah Abdullah bin
Allah SWT menurunkan ayat 154 surah Ali
Jubair dan beberapa kawannya. Ketika semua
'lmran ini." ini terjadi, maka pertolongan yang dijanjikan
Maksud ayat, {ra6 Uii Uy aaalah seandainya kepada kalian ditangguhkan dan sebaliknya,
kami diberi kebebasan memilih, maka kami kalian mengalami kekalahan.
tidak akan keluar (dari kota Madinah) dan Dengan kata lain, ketika kalian telah
kami pun tidak akan mengalami kekalahan memulai peperangan melawan musuh, maka
ini. Akan tetapi kami keluar karena terpaksa." pada awalnya, sebenarnya angin kemenangan
Lalu Allah SWT membantah perkataan mereka
berada di pihak Islam. Namun ketika kalian
ini dengan ayat, $$_i. € i-t i;p, Maksudnya,
berselisih dan pasukan pemanah melakukan
barangsiapa yang ditakdirkan terbunuh, maka
pelanggaran terhadap instruksi Rasulullah
ajalnya akan menggiringnya untuk keluar ke
saw. serta sebagian pasukan mengalami
sebuah tempat yang telah ditetapkan sebagai
kegagalan, maka janji tersebut ditangguhkan.
tempat di mana ia akan dibunuh. Ia tidak
Karena janji tersebut adalah janji bersyarat,
akan bisa diselamatkan oleh keberadaannya
syaratnya adalah sikap tabah, sabaq, tetap
di rumah dan tidak ikut berperang. Karena
bertahan di medan peperangan dan taat.132
ketetapan Allah SWT pasti berlaku, tidak bisa
Diriwayatkan dari'Urwah bin az-Zubair; ia
tidak.
berkata, "Sebelumnya, Allah SWT menjanjikan
kepada mereka bahwa jika mereka bersaba4
Tafsir dan Penlelasan tabah dan bertakwa, maka Allah SWT akan
Demi Allah, sungguh Tuhan kalian memberi mereka pasukan bantuan berupa
telah memenuhi janji-Nya untuk memberi lima ribu personil malaikat yang membawa
pertolongan dan kemenangan kepada kalian identitas pengenal khusus. Dan janji ini
131 Asbaabun nuzuul, karya al-Wahidiy, hal. 72. 132 Tafsir Ibnu Katsir, (l / 4lt, 412).
TAFSIRAL-MUNIRJITID 2
telah dipenuhi untuk mereka. Namun ketika bersama pimpinan mereka, Abdullah bin fubair.
mereka melanggar perintah Rasulullah saw, Lalu Khalid bin Walid dan 'lkrimah bin Abu
mereka meninggalkan posisi semula dan |ahal -waktu itu mereka berdua masih kafir-
pasukan pemanah juga mengabaikan instruksi menyerang Abdullah bin fubair dan berhasil
Rasulullah saw. agar tetap pada posisi mereka membunuhnya bersama pasukan yang tetap
di atas bukit, meski apa punyangterjadi, karena bertahan dengannya. Semoga Allah SWT
mereka menginginkan dunia, maka semua melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka.
ini menyebabkan pertolongan dan bantuan Teguran dan celaan ini ditujukan bagi
berupa pasukan malaikat batal diberikan. orang-orang yang melarikan diri, tidak
Dan Allah SWT menurunkan permulaan ayat
mencakup orang-orang yang tetap bertahan.
152. Allah SWT telah memenuhi janji-Nya dan
Karena orang-orang yang tetap bertahan pada
memperlihatkan kepada mereka kemenangan,
posisi mereka mendapatkan pahala.
namun ketika mereka melakukan maksiat dan
Kemudian setelah pada permulaan perang
pelanggaran, maka akhirnya mereka justru
kalian dijadikan mampu memukul mundur
tertimpa bencana kekalahan."133
musuh, Allah SWT selanjutnya memalingkan
fika kita perhatikan, maka ayat ini kalian dari musuh [melarikan diri dan kalah).
mengandung celaan terhadap mereka,
adapun sisi celaannya adalah bahwa mereka
Hal ini sengaja Allah SWT lakukan untuk
sebenarnya telah melihat indikasi-indikasi
menguji iman kalian. Dan Allah SWT telah
awal kemenangan, maka seharusnya mereka mengampuni perbuatan kalian itu dengan
tahu dan sadar bahwa indikasi-indikasi awal ujian dan cobaan yang ditimpakan kepada
kemenangan tersebut akan benar-benar bisa kalian tersebut yang bisa menghapus bekas-
berubah menjadi sebuah kemenangan yang bekas dosa dari jiwa kalian dan Allah SWT
nyata dengan ketabahan dan keteguhan hati menerima tobatkalian ketika kalian menyesali
untuk tetap bertahan di medan perang, bukan kecerobohan kalian tersebut. Sesungguhnya
malah melarikan diri. Allah SWT memiliki karunia [yang dilim-
Kemudian ayat ini menjelaskan tentang pahkan) kepada orang-orang Mukmin. Yang
sebab perselisihan di antara mereka, yaitu, dimaksud dengan karunia di sini adalah,
t ,'!.
ii ; iq} , ),
maksudnya, karena di Allah SWT tidak lantas membinasakan kalian
{U;*tr
antara kalian ada yang menginginkan dunia, akibat perbuatan maksiat dan pelanggaran
maksudnya harta rampasan perang. Ibnu yang telah kalian lakukan. Mungkin faktor
Mas'ud r.a. berkata, "Kami tidak mengetahui dan pengampunan, karunia dan rahmat yang
menyadari bahwa ada di antara para sahabat diberikan kepada mereka ini adalah bahwa
Rasulullah saw yang menginginkan dunia waktu itu jumlah kaum kafir banyak dengan
sebelum terjadi perang Uhud. Mereka itu adalah persiapan yang matang dan persenjataan yang
pasukan pemanah yang meninggalkan posisi lengkap, sedangkan jumlah kaum Muslimin
mereka di atas bukit karena menginginkan hanya sedikit dan dengan persiapan dan
harta rampasan perang." Ayat selanjutnya perlengkapan yang tidak memadahi.
adalah, {i;lr!i ; €i'r\,mereka adalah orang- Kemudian Allah SWT mengingatkan kaum
orang yang tetap bertahan pada posisi mereka Mukminin, "lngatlah tatkala kalian dipalingkan
dan tidak melangar instruksi Rasulullah saw dari musuh [maksudnya kalah) ketika kalian
melarikan diri tanpa menengok kepada siapa
133 Tafsir al-Qurthubi, (4 /235).
pun karena sangat kaget dan takutnya kalian.
Sedangkan waktu itu, kalian meninggalkan menghadapi berbagai kondisi sulit dan terbiasa
Rasulullah saw. di belakang kalian dan beliau menahan hal-hal yang tidak diinginkan. Karena
memanggil-manggil kalian untuk tidak kondisi sulit, musibah dan kesedihan mampu
melarikan diri dari musuh seraya berkata, melatih dan mengasah jiwa umat dan individu.
"Kemarilah wahai hamba-hamba Allah SWT Begitu juga, semua itu bertujuan agar kalian
kemarilah wahai hamba-hamba Allah SWT tidak bersedih hati dan menyesal atas apa yang
aku adalah Rasulullah, Barangsiapa yang gagal kalian dapatkan berupa kebaikan dan
berani menyerang musuh dan tidak melarikan harta rampasan perang. Iuga agar kalian tidak
diri, maka baginya pahala surga." Ibnu Abbas bersedih hati atas apa yang menimpa kalian
r.a. dan yang Iainnya berkata, "seruan Nabi berupa kemudharatan yang ditimbulkan oleh
Muhammad saw. waktu itu adalah, "Wahai musuh atas diri kalian, seperti terluka dan
para hamba Allah SWT kembalilah kalian." terbunuh. Allah SWT Maha Mengetahui amal-
fadi, Rasulullah saw. berada bersama orang- amal kalian dan akan memberi balasan kepada
orangyang masih berada di belakang dan tetap kalian atas amal-amal tersebut. Karena amal
mempertahankan diri sambil memanggil- adalah faktor keberhasilan dan kemenangan,
manggil kalian. Di dalam shahih Bukhari faktor penyempurna keimanan dan faktor
disebutkan, kata ukhraqkum adalah bentuk dimilikinya sikap-sikap yang terpuji. Hal
mu'onnats dari kata aakhirukum. ini mengandung unsur pendorong untuk
Al-Barra bin Azib berkata, "Pada perang melakukan ketaatan dan mencegah dari
Uhud, Rasulullah saw. menunjuk Abdullah kemaksiatan.
bin fubair sebagai pimpinan pasukan yang Kemudian Allah SWT menyebutkan
berjalan kaki. Lalu mereka melarikan diri, nikmat dan karunia yang diberikan-Nya
ketika itulah, Nabi Muhammad saw. yang kepada para hamba-Nya setelah kesedihan
berada dibelakang bersama orang-orang yang yang menimpa mereka, yaitu menurunkan
tetap bertahan memanggil-manggil mereka. ketentraman, kedamaian dan keamananl3a
Waktu itu jumlah pasukan yang tetap bertahan berupa rasa kantuk yang menyergap mereka
bersama Rasulullah saw. hanya 12 orang. di saat mereka masih memegang senjata di
Balasan kalian adalah kesedihan di dalam kesusahan dan kesedihan mereka.
atas kesedihan, kesedihan pertama adalah Mengantuk ketika dalam kondisi seperti ini
mengalami kekalahan, terhalang mendapatkan berarti menunjukkan bahwa mereka berada
harta rampasan perang dan banyak sahabat di dalam rasa aman dan tenteram. Hal ini
yang terbunuh. Sedangkan kesedihan yang agar mereka bisa mengembalikan tenaga dan
kedua adalah kesedihan yang menyebabkan kekuatan mereka yang telah terkuras dan
munculnya kesedihan pertama, yaitu apa yang menghilangkan segala rasa penat dan lelah,
menimpa Rasulullah saw. berupa sakit karena seperti yang difirmankan Allah SWT di dalam
luka dan kesedihan dikarenakan pelanggaran kisah perang Badar;
kalian terhadap perintah beliau dan tidak "(lngatlah), ketika Allah menjadikan kamu
patuhnya kalian terhadap pendapat beliau. Ini
mengantuk sebagai suatu penenteraman
adalah pendapat yang paling kuat seperti yang daripada-Nya." (al-Anfaal: 11)
dikatakan oleh Ibnu farir ath-Thabari.
Semua itu Allah SWT lakukan terhadap
kalian dengan tujuan agar kalian terlatih 134 Kata al-Amnu dan al-Amanah adalah sama.
Abu Thalhah berkata, "Saya termasuk tidak beriman kepada Rasul-Nya. Mereka
orang yang terserang rasa kantuk pada perang adalah golongan orang-orang munafik seperti
Uhud hingga pedang yang saya pegang jatuh Abdullah bin Ubai, Mu'attib bin Qusyair dan
dari genggamanku berkali-kali, jatuh lalu saya para pengikut mereka berdua. Mereka tidak
ambil lagi, jatuh lalu saya ambil lagi begitu ikut merasakan kantuk dikarenakan mereka
secara berulang-ulang.""s Imam Bukhari juga diselimuti oleh ketakutan dan kekhawatiran.
meriwayatkan di dalam bab tafsir dari Abu Mereka tidak mempedulikan perintah Rasul
Thalhah, dan agama. Mereka adalah seperti yang
difirmankan Allah SWT,
,j,i,iiiiaa €it,ud'\* "mereka menyangka yang tidak benar
l:,.. rtr,., , o !:,. .c,',..: terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah." (Ali
-b.ta*1j oJ>l; 154 ,.y b.ia*)- #' Jr# 'Imran:154)
,a rr.
.o-l;lJ
Maksudnya mereka tidak menyangka
"Pada perang Uhud, kami terserang rasa dengan persangkaan yang benar yang
kantuk dalam keadaan kami tetap berada pada seharusnya mereka sangkakan, karena mereka
posisi kami, lalu pedangku jatuh dari tanganku, berkata, "Seandainya Muhammad memang
lalu saya ambil, lalu jatuh lagi dan saya ambil
benar-benar seorang Nabi, maka tentunya
lagi." "u
orang-orang kafir tidak bisa mengalahkannya."
Kantuk yang ada waktu itu menyergap Ini adalah perkataan orang-orang yang
menyekutukan Allah SWT.
segolongan orang -kata oth-Thaa'ifah bisa
digunakan untuk menyebutkan satu orang Golongan kedua ini bertanya kepada
atau banyak- mereka adalah para sahabat Rasulullah saw. 'Apakah kami memiliki
Muhajirin dan seluruh sahabat Anshar yang sesuatu [hak campur tangan) dalam urusan
memiliki keyakinan, pengetahuan dan hujjah kemenangan?" Mereka bermaskud dari ucapan
yang nyata di dalam iman mereka seperti yang ini bahwa mereka tahu bahwa mereka tidak
dikatakan oleh Ibnu Abbas r.a.. Atau mereka memiliki hak campur tangan dalam masalah
adalah orang-orang yang memiliki keimanan, itu. Karena mereka yakin bahwa hal itu
keyakinan, keteguhan dan bertawakal kepada tidaklah benar dan tidak terjadi. Inilah sebab
Allah SWT. Mereka adalah orang-orang yang kesalahan fatal mereka, karena sesungguhnya
yakin bahwa Allah SWT akan menolong pertolongan Allah SWT terhadap para rasul-
Rasul-Nya dan akan merealisasikan keinginan Nya tidak berarti perang yang ada tidak boleh
Rasul-Nya. Sedangkan segolongan yang lain seimbang, maksudnya tidak berarti para
dicemaskan oleh diri mereka sendiri, hati rasul harus selalu menang di dalam setiap
mereka dipenuhi dengan ketakutan dan peperangan. Karena yang penting adalah hasil
kekhawatiran karena mereka tidak percaya akhirnya.
kepada pertolongan Allah SWT dan mereka Lalu Allah SWT membantah mereka
bahwa segala sesuatu berjalan berdasarkan
sunnatullah yang telah ditetapkan di alam
135 Seperti ini Imam Bukhari meriwayatkannya di dalam bab ini. Sunnatullah tersebut berdasarkan kaidah
haazii dengan sanad mu' allaq.
al- Mag
kausalitas atau sebab-akibat. Begitu juga
136 Riwayat ini iuga diriwayatkan oleh Tirmidzi, Nasa'i dan al-
Hakim dengan teks yang hampir sama. bahwa segala urusan dan masalah pertolongan
I
hanya milik Allah SWT semata secara mutlak Muhammad memang benar-benar seorang
tidak milik selain-Nya. Allah SWT adalah Dzat Nabi, maka tentunya ia tidak akan dikalahkan'
Yang menolong para hamba-Nya yang beriman Mereka tidak sadar bahwa sesungguhnya
seperti yang dijanjikan kepada mereka, pertolongan dan kemenangan hanya dari
Allah SWT dan berkat taufik-Nya, juga bahwa
'Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-
kekalahan tersebut dikarenakan pelanggaran-
Ku pasti menang." Sesungguhnya Allah Maha Kuat
pelanggaran yang dilakukan kaum Muslimin.
lagi Maha Perkasa." (al-Mujaadilah: 21)
Lalu Allah SWT membantah mereka
"Dan sesungguhnya tentara Kami itulah bahwa ajal dan umur berada di tangan Allah
yang pasti menang." (ash-Shaaffaatz l73) SWT, bahwa pertolongan dan kemenangan
tidak lain datang dari sisi-Nya dan bahwa
Orang-orang munafik itu menyembunyi- barangsiapa yang telah ditetapkan bahwa ia
kan di dalam hati
mereka kebencian dan
akan terbunuh, maka ia pasti akan terbunuh.
permusuhan. Mereka berpura-pura bertanya Oleh karena itu, walaupun seandainya ia
dengan bentuk pertanyaan yang meng- berada di dalam rumahnya dan saat ajalnya
indikasikan bahwa seolah-olah mereka adalah memangtelah datang, maka ia pasti akan pergi
orang-orang yang beriman dan mendapat ke tempat di mana ia akan mati. Kewaspadaan
petunjuk, tidak akan mampu membatalkan takdir dan
"Apakah kami memiliki barang sesuatu (hak segala urusan berada di tangan Allah SWT.
camPur tangan) dalam urusan kemenangan ini?" Allah SWT telah menghendaki untuk
(Ali'Imran: 154) menimpakankekalahankepadakaum Muslimin
di akhir perang Uhud. Hal ini bertujuan untuk
Akan tetapi di dalam hati mereka menguji apa yang ada di dalam hati orang-
sebenarnya tersembunyi pengingkaran, pen- orang Mukmin berupa keikhlasan, ketulusan,
dustaan dan kemunafikan. Wahai Muham- kesungguhan, ketabahan dan keteguhan.
mad, sebenarnya mereka mengingkari fuga untuk menampakkan apa yang ada di
perkataanmu kepada mereka, "Sesungguhnya dalam hati, berupa berbagai penyakit hati
urusan itu seluruhnya di tangan Allahi' dan dan bisikan-bisikan setan. Allah SWT Maha
mereka berkata kepada diri mereka sendiri Mengetahui apa-apa yang tersimpan di dalam
atau sebagian dari mereka berkata kepada hati. Tidak ada sesuatu apa pun yang ada di
sebagian yang lain, "seandainya perkara langit dan bumi yang luput dari pengetahuan
yang ada memang seperti apa yang dikatakan Allah SWT. Semua ini Allah SWT lakukan agar
Muhammad, yaitu bahwa sesungguhnya keadaan manusia bisa tampak jelas, hakikat-
itu seluruhnya milik Allah SWT
segala urusan hakikat yang ada terungkap dan tampak
dan para kekasih-Nya serta bahwa mereka jelas sikap-sikap kaum Mukminin yang sabar
adalah orang-orang yang akan menang, maka dan orang-orang munafik yang menipu dan
tentunya kita tidak akan pernah terkalahkan berpura-pura.
sekali pun." Sesungguhnya orang-orang yang beriman
Dan ketika ada sebagian dari kaum yang kalah atau meninggalkan posisi mereka
Muslimin yang terbunuh pada perang Uhud, ketika dua golongan, yaitu kaum Muslimin
maka mereka mengaitkan antara kenabian dan orang-orang musyrik bertemu pada
dan kemenangan, bahwa seandainYa perang Uhud, hal ini tidak lain karena mereka
TAFSTRAL-MUNrR rrrrD 2
mereka dengan izin-Nya." (Ali'Imran: tetapi kami keluar tidak lain karena terpaksa."
152)
Hal ini berdasarkan perkataan mereka juga,
Sikap melarikan diri kaum Muslimin pada yaitu, ".Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu
perang Uhud adalah sesuatu yang tidak bisa (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya
diterima. Karena panglima tertinggi mereka, kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini;'
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2
Zubair berkata, "Pada hari itu, diturunkan tidak percaya kepada janji Allah SWT dan
kepada kami rasa kantuk dan tidur. Dan tidak beriman kepada Rasulullah saw.
sungguh ketika mengantuk, saya seperti
Adapun sebab kekalahan kaum Muslimin
bermimpi mendengar perkataan Mu'attib bin
pada perang Uhud adalah dikarenakan
Qusyair; "Seandainya kami memiliki barang
pengaruh, bisikan dan penyesatan setan
sesuatu [hal campur tangan) dalam perkara
serta akibat dosa-dosa yang pernah mereka
ini, maka tentunya kami tidak dibunuh dan
perbuat. Ketika mereka diingatkan kembali
dikalahkan di sini." Dikatakan bahwa maksud
kepada dosa-dosa lalu mereka, maka mereka
perkataan Mu'attib bin Qusyair ini adalah,
tidak ingin tetap bertahan di medan per-
"Tidak ada bagi kami barang sesuatu dari
tempuran agar mereka tidak terbunuh. Akan
kemenangan yang dijanjikan Muhammad
tetapi Allah SWT dengan kemurahan dan
kepada kami."
rahmat-Nya mengampuni dosa-dosa mereka
Lalu Allah SWT membantah mereka,
dan tidak langsung menimpakan hukuman
"sesungguhnya perkara itu seluruhnya ada di
kepada mereka.
tangan Allah SWT." Yang dimaksud perkara
Al-Qurthubi berkata, "Padanan ayat
itu di dalam ayat ini adalah, pertolongan dan
ini adalah ayat yang menjelaskan tentang
kemenangan. fadi maksudnya adalah bahwa
pengampunan Allah SWT terhadap Adam a.s.
sesungguhnya pertolongan dan kemenangan
dan hadits,
berada di tanganAllah SWT. Dia menolongsiapa
saja yang dikehendaki-Nya dan menghinakan
(tidak menolong) siapa saja yang dikehendaki-
;;i;I ?
"Lalu, Adam pun mengalahkan Musa dengan
Nya. Ajal dan umur semuanya berada di tangan
argumentasinya."
Allah SWT. Tidak ada seorang pun yang mati
kecuali ia mati sesuai dengan ajalnya, baik di Ceritanya adalah Nabi Musa a.s. mengajak
tengah-tengah medan pertempuran maupun debat Nabi Adam a.s. dan ingin mencelanya
di dalam rumah, di tempat tidur, di dalam karena ia telah menyebabkan dirinya dan anak
kamar dan di tengah taman. turunnya dikeluarkan dari surga disebabkan
Begitulah, setelah perang Uhud berakhir; dosa memakan asy-Syaiarah yang dilakukan-
orang-orang terbagi menjadi dua kelompok, nya. Lalu Nabi Adam a.s. berkata kepada Nabi
1. Kelompok pertama, orang-orang yang Musa a.s., 'Apakah kamu mencelaku atas apa
mengingat apa yang telah menimPa yang sebenarnya telah ditakdirkan Allah SWT
mereka, lalu mereka sadar bahwa hal atas diriku 40 tahun sebelum saya diciptakan'
itu akibat kesalahan dan keteledoran Namun Allah SWT telah mengampuniku
sebagian dari mereka. Mereka ingat janji atas dosa tersebut, dan barangsiapa yang
Allah SWT untuk menolong mereka, lalu telah diampuni, maka berarti ia sudah tidak
mereka meminta ampunan atas dosa-dosa menanggung dosa dan barangsiapa yang
mereka, lalu Allah SWT pun menurunkan sudah tidak menanggung dosa, maka ia tidak
rasa aman dan tenteram kepada mereka' bisa dicela dan dipersalahkan." Begitu juga
2. Kelompok kedua, orang-orang yang halnya dengan orang yang telah diampuni
diselimuti oleh ketakutan dan kecemasan dosanya oleh Allah SWT. Hal ini tidak lain
sehingga mereka Iupa terhadap segala karena Allah SWT telah memberitahukan
hal yang lain. Hal ini dikarenakan mereka hal tersebut dan pemberitahuan Allah SWT
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2
pasti benar. Begitu juga halnya dengan Dan sungguh, sekiranyakamu gugur di jalan Allah
orang-orang yang melakukan dosa dan mau atau mati, sungguh, pastilah ampunan Allah dan
bertobat, mengharap rahmat Allah SWT dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) daripada apa
takut kepada siksa-Nya. Mereka selalu diliputi (harta rampasan) yang mereka kumpulkan. Dan
perasaan takut, was-was dan khawatir jika sungguh, sekiranya kamu mati atau gugur, pastilah
tobat mereka tidak diterima. Dan jika tobat kepada Allah kamu dikumpulkan." (Ni'Imran:
mereka diterima, maka justru perasaan takut, ls6-ls8)
was-was dan khawatir yang mereka rasakan
lebih besar; karena mereka tidak tahu apakah
Qlraa'aat
pertobatan mereka diterima atau tidak.137
{iiL;} dibaca,
7. (JlL-:) dengan ya', ini adalah bacaan Ibnu
PERINGATAN BAGI KAUM MUKMININ AGAR Katsit Hamzah dan al-Kisa'i.
SELALU WASPADA TERHADAP PERKATAAN. 2. (jlk) dengan ta', ini adalah bacaan Imam
PERKATAAN KAUM MUNAFIK, DORONGAN yang lain.
UNTUK BERJIHAD DAN PENJELASAN
TENTANG KEUTAMAAN JIHAD (,f:$ aiuaca,
Ali 'lmran Ayat 156 - 158
t. <,.i1dengan mim dibaca kasrah, ini adalah
bacaan Nafi', Hamzah dan al-Kisa'i.
\tr6 \JS -l$(o C,K{ tr\ rj\ \3-[ 2. 1.-; dengan mim dibaca dhammah, ini
adalah bacaan Imam yang lain.
tr ;i $( it er.tt r j# $y C,g)
{i;,l:,;} dibaca,
'i,L,$;lr-E4,"ttriYii36yv'*,Y3( L. Qt 4) dengan ya', ini adalah bacaan Hafsh.
g, / t),v 4 tt 2. (jJ,^4) dengan ta', ini adalah bacaan Imam
E-llr;,q6\q*tV
- Az,: t/ )jt/Lr.r-
ry_"tr"e
,r.
yang lain.
+r3,'*13i4\,WA',##;m l'ruab
,r,\ i i iri 5 :ii{3ffi-bp_q 5i1;i $riV dengan menggunakan bentuky''il
t;y$
mendapatkan harta rampasan perang atau jama'dari kata <;v>. 41,* ;u! ir .y;y
akibat
mendapatkan mati syahid sebagai sesuatu perkataan mereka itu, Allah SWT menimpakan
yang menimbulkan kesedihan dan penyesalan atas mereka penyesalan yang mendalam di
yang sangat dalam di hati orang-orang kafir. hati mereka.(U"t;J',1,;F dan Allah SWT Dzat
Hal ini seperti ayat, Yang menghidupkan dan mematikan, oleh
karenanya, duduk diam di rumah tidak akan
"Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir'aun
bisa mencegah kematian seseorang.
yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan
bagi mereka." (al-Qashash: 8)
Persesualan Ayat
4p ;iy mim kata (;l| adayang membacanya Pada ayat-ayat sebelumnya, Allah SWT
dhammah dan ada yang membacanya kasrah. memberikan peringatan agar waspada
{#;} tam di dalam kata ini menjadi ,iwadh terhadap bisikan dan rayuan setan yang
atau ganti darial-Qasam [sumpah). Sedangkan menyebabkan kekalahan pada perang Uhud.
kata (i;;^i) ini tidak diberi nun toukiid Di sini, Allah SWT memperingatkan agar
bersama dengan adanya lam taukiid padahal waspada terhadap perkataan dan penyesatan
kedudukannya adalah menjadi jawab dari para kaki tangan setan, yaitu kaum munafik.
al-Qasam, seperti ayat, $fii Y ,lty.Hal ini
dikarenakan antara lam taukiid dan fi'il di sini Tafsir dan Penjelasan
dipisahkan oleh al-Jaarr wal mairuur fyaitu, Allah SWT melarang dan memperingatkan
ilallaahl. kaum Mukminin agar jangan sampai bersikap
{:t-} menjadi mubtada', sedangkan menyerupai orang-orang kafir di dalam akidah
khabarnyaadalah, (r't;X" q ,,.}. mereka yang sesat yang bisa diketahui dengan
jelas dari perkataan atau komentar mereka
Balaa$hah tentang saudara-saudara mereka yang mati di
$,r'\t , tlVterdapat isti'aarah, yaitu
ti1$ perjalanan atau di tengah medan pertempuran,
menyerupakan musafir melalui jalur darat "seandainya mereka tidak melakukan hal itu,
dengan orang yang mengarungi laut. maka tentunya mereka tidak mengalami apa
yang menimpa mereka tersebut."
Mufradaat Lu$hawlyyah Wahai orang-orang yang beriman,
{tt;s ;ir<\ yaitu, orang-orang munafik janganlah kalian seperti orang-orang
pimpinan Abdullah bin Ubai. (fo,-;) ,jU;y aan munafik itu yang berkata dan berkomentar
mereka berkata tentang perkara saudara- tentang perkara para saudara mereka ketika
saudara mereka. Al-Ukhuwwah (ikatan para saudara mereka tersebut melakukan
persaudaraan) mencakup ikatan persaudaraan perjalanan untuk berdagang lalu meninggal
karena hubungan nasab, ikatan persaudaraan dunia atau ketika mereka berperang lalu
karena agama dan ikatan persaudaraan karena terbunuh, "seandainya mereka tidak pergi dan
hubungan kasih sayang. (;r!, \i.?r,1| apabila
€.
tetap berada bersama kami, maka tentunya
saudara-saudara mereka tersebut melakukan mereka tidak mati dan tidak terbunuh."
perjalanan di muka bumi untuk berdagang Karena perkataan seperti ini merupakan
dan bekerja . 4"* rlr ;iy atau ketika mereka bentuk kebodohan di dalam agama dan bentuk
pergi berperang. Kata (.rr) adalah bentuk kata kesesatan di dalam keimanan. Karena hidup
dan mati berada di tangan Allah SWT seperti Karena akibat perkataan mereka tersebut
yang difirmankan-Nya, adalah rasa penyesalan yang mendalam di
"Sesuatu yang bernyawa hati mereka atas kehilangan orang-orang yang
tidak akan mati
melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan mati atau terbunuh tersebut yang semakin
yang telah ditentukan waktunya." (Ali 'Imran: membuat mereka lemah dan menjadikan
t4s) mereka merasa menyesal. fika kalian seperti
mereka, maka kalian akan tertimpa sesuatu
Namun yang perlu digarisbawahi adalah yang sama yang menimpa mereka berupa
bahwa qadha' dan qadar tidak berarti kesedihan dan penyesalan yang mendalam,
menjadikan manusia terpaksa atau tidak juga kalian akan menjadi lemah untuk
memiliki pilihan di dalam amal perbuatannya. berperang seperti mereka.
Karena qadha' artinya adalah keterkaitan ilmu Allah SWT memunculkan keyakinan
Tuhan dengan sesuatu, sedangkan al-'llmu ini [keyakinan bahwa seandainya mereka
yang artinya adalah mengetahui sesuatu tidak tidak pergi, maka tentunya mereka tidak
lantas menghendaki al-Ilzaam [pengharusan). akan mati atau terbunuh) di dalam jiwa
Adapun qadar artinya adalah terjadinya mereka agar mereka semakin bersedih dan
sesuatu sesuai dengan ilmu Tuhan dan ilmu menyesal atas kehilangan orang-orang yang
Tuhan pasti sesuai dengan kenyataan, karena mati atau terbunuh tersebut. Kemudian Allah
jika tida( maka berarti itu adalah al-Jahlu SWT membantah mereka dengan firman,
[ketidaktahuan). Manusia memiliki kebebasan (+, # t';h "dan Allah SWT Dzat Yang
di dalam sikap dan tindakannya. Akan tetapi ia menghidupkan dan mematikan". Maksudnya
memiliki keterbatasan kemampuan, keinginan adalah bahwa hanya di tangan Allah-lah
dan ilmu, ada batas-batas tertentu yang tidak perkara menciptakan dan mewujudkan, hanya
bisa dilampauinya. Terkadang seseorang kepada-Nya-lah segala sesuatu dikembalikan.
ingin melakukan sesuatu atau memilih suatu Tidak ada seorang pun yang hidup atau mati
tindakan untuk dilakukannya, akan tetapi kecuali atas kehendak dan ketentuan-Nya.
ia tidak memiliki ilmu tentang sebab-sebab Umur seseorang tidak akan ditambahi dan
juga tidak sedikit pun dikurangi kecuali atas
kematian. Dan kapan sesuatu terjadi, maka
diketahui bahwa terjadinya sesuatu tersebut qadha'dan qadar-Nya.
adalah sesuatu yang memang harus terjadi. Allah SWT Maha Melihat apa yang
f ika seseorang beriman dan yakin akan
kalian lakukan, maksudnya ilmu Allah SWT
pertolongan Allah SWI yakin bahwa Allah melingkupi seluruh makhluk-Nya. Tidak ada
SWT akan memberinya taufik kepada sesuatu sesuatu apa pun dari urusan-urusan makhluk
yang tidak diketahuinya berupa sebab-sebab baik yang jelas maupun tersembunyi yang
kebahagiaan dirinya, maka disamping ia akan tidak diketahui oleh-Nya. Allah SWT Maha
melakukan usaha-usaha dan ikhtiaC ia juga Mengetahui apa yang disembunyikan di
akan melakukannya dengan lebih semangat dalam hati meskipun itu tidak diungkapkan.
dan optimis serta terjauhkan dari berbagai Semua ini mengandung unsur at-Targhiib
batu rintangan dan kegagalan. (penyemangat, pendorong, membuat senang)
Wahai orang-orang yang beriman, bagi kaum Mukminin dan ancaman bagi orang-
janganlah kalian seperti orang-orang kafir orang kafir.
yang berkata dan berkomentar seperti di atas Gugur di jalan Allah SWT dan juga mati
tentang orang-orang yang mati atau terbunuh. adalah medium untuk menggapai rahmat,
ampunan dan ridha Allah SWT. Dan ini jauh agar waspada jangan sampai mengucapkan
lebih baik dari hidup di dunia dan jauh lebih perkataan yang sama seperti perkataan kaum
baik dari semua harta duniawi yang pasti akan munafik tentang para saudara mereka -baik
sirna yang mereka kumpulkan. saudara karena kesamaan ideologi dengan
Lebih pantas bagi seorang Mukmin untuk mereka di dalam kemunafikan atau saudara
lebih mementingkan dan memilih ampunan karena ikatan nasab- yang ikut bergabung
Allah SWT yang menghapus dosa-dosa dan dengan pasukan yang dikirim oleh Rasulullah
rahmat-Nya yang bisa meninggikan derajat saw. ke Bi'ru mu'tah.
dari pada kehidupan duniawi yang fana. Karena hidup dan mati semuanya berada
Karena apa yang kekal dan abadi jauh lebih di tangan Allah SWT dan Dia Maha luas ilmu-
baik dari apa yang bersifat sementara dan Nya lagi Maha Melihat semua amal perbuatan
akan sirna. manusia serta apa-apa yang tersembunyi di
dalam hatinya. Merupakan sebuah kesalahan
Kemudian Allah SWT menganjurkan
jika mengatakan, seseorang yang tidak pergi,
untuk beramal di jalan Allah SWT karena
namun tetap tinggal di dalam rumahnya atau
hanya kepada-Nya tempat kembali. Allah SWT
tetap berada di daerah tempat tinggalnya,
menjelaskan bahwa setiap orang yang mati
maka ia tidak mati dan tidak pula dibunuh.
atau gugur maka tempat kembalinya hanyalah
Karena tidak ikut sertanya seseorang di
kepada-Nya untuk kemudian Allah SWT akan
dalam misi jihad tidak menjamin nyawanya
memberi balasan yang setimpal kepadanya,
akan terjaga. Begitu juga sebaliknya, ikut di
jika baik maka balasannya juga baik, namun
dalam misi jihad memerangi musuh tidak bisa
jika jelek, maka balasannya juga jelek. Dengan
merampas nyawa seseorang dan juga tidak
sebab apa pun kematian kalian, maka hanya
mempercepat ajalnya.
kepada Allah-lah tempat kembali kalian dan
|anganlah kalian seperti mereka, karena
hanya kepada-Nya kalian dikumpulkan.
Allah SWT menjadikan perkataan mereka
Hal ini mengandung unsur penyemangat tersebut sebagai penyebab munculnya
untuk beramal, menyebarkan jiwa rela kesedihan dan penyesalan yang mendalam
berkorban dan berjihad demi akidah, demi di dalam hati mereka. Karena dengan
meninggikan panji Islam dan membelatanahair. perkataan mereka itu, kemunafikan mereka
Dan janji yang pasti adalah bahwa barangsiapa terdeteksi. Allah SWT menakdirkan orang
yang gugur di jalan Allah SWT maka pada yang pergi berperang tetap selamat dan hidup
hakikatnya ia hidup dan diberi rezeki di sisi dan menakdirkan orang yang tetap tinggal
Allah SWT. Di samping itu, ia juga memiliki bersama keluarganya mati. Ini adalah sebuah
nama yang harum dan akan selalu dikenang. peringatan bagi kaum Mukminin agar mereka
jangan sampai menyerupai orang-orang kafir
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum di dalam perkataan dan perbuatan mereka.
Al-Qur'an selalu memberi perhatian Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa
dan memerintahkan untuk menjaga dan gugur di jalan Allah SWT dan mati di jalan-Nya
menampakkan identitas pribadi kaum jauh lebih baik dari seluruh dunia. Kemudian
Muslimin serta memiliki sikap yang berbeda Allah SWT menasihati kaum Mukminin dengan
dan tegas di hadapan para musuh dakwah firman-Nya , (ui';! i ,iy
"dan honya kepada
Islam. Oleh karena itu, Al-Qur'an melarang Allah SWT kqlian dikumpulkan." Maksudnya,
dan memperingatkan kaum Mukminin janganlah kalian lari meninggalkan peperang-
an dan meninggalkan apa yang diperintahkan-
E;v'ie *;6 -dr; b\j:;ir"ur
7t * j4i z;/ t;g';$ e py-, i
Nya. Akan tetapi, larilah kalian dari hukuman-
Nya dan siksa-Nya yang pedih. Karena
tempat kembali kalian tidak lain hanyalah
kepada-Nya. Tidak ada seorang pun yang bisa 4Y,$ ir{,ii.irffi |igAl) iutsy
memberi kalian manfaat dan tidak pula bisa
menimpakan mudharat atas kalian selain i\,Fr't*q Affr A l(s e "A U Llr'tJ
Allah SWT.
Intinya adalah ayat-ayat ini mengandung 6j.;Aiu#
peringatan atau ancaman bagi kaum "Maka berkat rahmat Allah engkau
Mukminin, janji kebaikan dan dorongan untuk (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap
beramal dan berjihad. Adapun peringatan mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan
atau ancaman adalah jangan sampai kaum berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri
Mukminin menyerupai perkataan-perkataan dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka
dan perbuatan kaum kafir. Adapun janji dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan
kebaikan yang telah menanti setiap Mukmin bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan
yang berjuang dan berperang di jalan Allah itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan
SWT adalah berupa ampunan dan rahmat tekad, maka bertawakallah kepada Allah.
Allah SWT yang mengangkat derajat jauh lebih Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.
baik dari dunia seisinya. Iika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang
mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan
Adapun dorongan untuk beramal di
kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa
jalan Allah SWT dan menyebarkan jiwa
yang dapat menolongmu setelah itu? Karena itu,
pengorbanan dan jihad adalah, pengertian
hendaklah kepada Allah saj a orang-orang Mukmin
implisit dari penjelasan tentang akhir riwayat (Ali'Imran:
bertawakal." I 59- I 60)
yang menunggu semua makhluh yaitu
bahwa mereka semua dikembalikan dan
I'raab
dikumpulkan hanya kepadaAllah SWT lalu Dia
akan memberi balasan kepada mereka semua
(f; qF maa di sini adalah zaa'idah
(tambahan) yang berfun gi at-Taukiid [menguat-
sesuai dengan amal perbuatan masing-masing.
kan). Kata ini berkedudukan i'rab nashb,karena
Tidak ada harapan mendapatkan kemanfaatan
taqdiirnyaadalah, f.i,r ;, i^7 d .,11.
dan kebaikan kecuali hanya dari-Nya dan tidak r .. . .L,,-,
ada yang diharapkan bisa menolak mudharat
(:l .r €i.h dhamiir ha di sini bisa
atau siksaan kecuali hanya Dia.
dikembalikan kepada Allah SWT atau
dikembalikan kepada al-Khudzlaan (menghi-
nakan dengan membiarkan dan tidak
PERLAKUAN LEMBUT NABI MUHAMMAD memberikan pertolongan) berdasarkan ayat,
sAw. KEPADA PARA SAHABAT, {,(J* o1;} seperti bentuk perkataan, ,.rK .7j5;,;
DENGAN MEMAAFKAN, MENGAJAK 1aJ tr- /ang artinya, barangsiapa yang berdusta,
43.it ,y';[ it"r"i] ai sini, al-Jaarr wal yang ditimbulkannya. Setelah Allah SWT
majruur didahulukan dengan tujuan al- mengampuni kesalahan kaum Mukminin
Hashru [pembatasan), maksudnya dan hanya pada perang Uhud, memperingatkan mereka
kepada Allah SWT orang-orang Mukmin harus agar jangan sampai terpengaruh dan terbujuk
bertawakal. oleh perkataan-perkataan kaum munafik.
Selanjutnya hal ini diikuti dengan pemaafan
Mufradaat LuShawlyyah pimpinan mereka, Nabi Muhammad saw
(p .!F at-Liin artinya adalah halus
terhadap kesalahan mereka pada perang
Uhud yang telah menyebabkan beliau merasa
dan lembut dalam berinteraksi dan bergaul.
sedih dan sikap mereka yang membuat beliau
Maksudnya, sikapmu Muhammad lembut
kepada mereka tatkala mereka melanggar bersedih menjadi sebab luka dan kesedihan
perintahmu. (tfiF buruknya akhlak dan yang menimpa mereka. Nabi Muhammad
kerasnya watak, (+,+F kasar dan kerasnya
saw. tetap memperlakukan mereka dengan
hati yang tidak bisa merasa tersentuh dan baih ramah dan lembut, tetap berbicara
terpengaruh oleh apa pun. (,;il'i} maka dengan mereka dengan bahasa yang baik
mereka akan pergi menjauh dari sekelilingmu.
dan lembut. Bahkan beliau mengajak mereka
bermusyawarah membicarakan tentang hal-
{;+ maka oleh karena itu, maafkanlah
hal yang akan terjadi di masa mendatang serta
apa yang telah mereka lakukan. 4i "&,;Y
seputar urusan-urusan duniawi. Karena beliau
dan mintakanlah ampunan dosa untuk
memang memiliki akhlak yang luhur dan
mereka sehingga Aku akan mengampuni
kebijaksanaan di dalam memimpin. Karena
mereka. {fi g e- *;b dan ajaklah mereka
beliau tidak lain memang rahmat bagi seluruh
bermusyawarah seputar masalah politik dan
alam. Allah SWT berfirman,
pengaturan umat, baik ketika dalam keadaan
perang maupun ketika dalam keadaan aman "DAn sesungguhnya kamu benar-benar
serta di dalam urusan-urusan duniawi lainnya berbudi pekerti yang agungi'(al-Qalam: a)
untuk menghibur dan menyenangkan hati
mereka serta agar mereka mau mengikuti dan Tafsir dan Penjelasan
mematuhimu. Rasulullah saw. sering mengajak
Allah SWT berbicara kepada Rasul-Nya
para sahabat bermusyawarah.
setelah sebelumnya berbicara kepada kaum
4-:'; ,!iF maka jika kamu telah Mukminin bahwa Dia memberi karunia
berteguh hati dan membulatkan tekad untuk kepada beliau dan kepada kaum Mukminin
melakukan apa yang kamu inginkan setelah dengan menjadikan hati Nabi Muhammad
bermusyawarah. (ar * .f iY maka bertawakal saw. lembut terhadap umat beliau yang
dan yakinlah kamu kepada Allah SWT. Tawakal mematuhi perintah-Nya dan menjauhi
adalah bersandar dan berpegangan kepada larangan-Nya. hanya karena rahmat dan taufik
Allah SWT di dalam setiap urusan. Allah SWT kepadamu Muhammad dan kepada
kaum Mukminin, Allah SWT menjadikanmu
Persesuaian Ayat bersikap lembut dan ramah, memperlakukan
Persesuaian antara ayat-ayat ini dan dengan baik dan berbicara dengan lembut di
ayat-ayat sebelumnya tampak jelas, Ayat- dalam mengarahkan mereka dan menerima
ayat ini masih membahas tentang perang permintaan maaf mereka atas kesalahan yang
Uhud serta berbagai dampak dan pengaruh mereka lakukan pada perang Uhud.
Semua ini memperlihatkan betapa mulia Muhammad bin Isma'il at-Tirmidzi
dan bijaksananya sikap kepemimpinan Nabi meriwayatkan dari sayyidah Aisyah r.a., ia
Muhamad saw. serta betapa luhur budi pekerti berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
beliau. Hal ini seperti firman Allah SWT
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar ,atr$t )'-;i ts ,q 6r ;riri,i
:) v,r / r ., ,;';\'ar
*.)
";ty
,o,
berbudi pekerti yang agung)'(al-Qalam: 4)
'rf,\'A\
"Sungguh telah datang kepadamu seorang
Allah SWT memerintahkanku
" Sesungguhnya
Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
untuk bersikap lembut (untuk membujuk) kepada
penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan
orang-orang seperti halnya Allah SWT juga
dan keselamatan) bagimu, Amat belas kasihan lagi
memerintahkanku untuk menegakkan hukum." 138
penyayang terhadap orang-orang Mukmin." (at-
Taubah: 128) fika kamu wahai Muhammad memang
berakhlak seperti itu, maka maafkanlah
Rasulullah saw. bersabda,
mereka atas kesalahan yang mereka lakukan,
I
r q
mereka dan ajaklah mereka bermusyawarah
di dalam urusan-urusan politik, kemaslahatan
.4.9>c umat baik ketika dalam keadaan perang
maupun dalam keadaan aman serta di dalam
"Tidak ada sikap lembut yang lebih disenangi
urusan-urusan dan kepentingan duniawi
oleh Allah SWT dari sikap lembut dan murah hati
lainnya.
seorang pemimpin dan tidak ada sikap keras dan
Dan Rasulullah saw memang mengajak
angkuh yang lebih dibenci oleh Allah SWT dari
para sahabat untuk bermusyawarah di dalam
sikap kasar dan arogansi seorang pemimpin."
semua urusan untuk membujuk dan membuat
fika seandainya kamu bersikap kasar hati mereka senang serta agar mereka mau
dan keras kepada mereka, baik di dalam mengikuti sunnah beliau. Al-Hasan r.a. berkata,
ucapan maupun perlakuanmu kepada mereka, 'Allah SWT sudah pasti telah mengetahui
maka mereka pasti akan pergi dan menjauh bahwa sebenarnya Rasulullah saw. tidak
dari sekelilingmu. Akan tetapi Allah SWT butuh kepada pendapat mereka, akan tetapi
membuat mereka bersatu dan tetap berada di bertujuan agar hal ini ditiru oleh orang-
sekelilingmu dan melembutkan hatimu kepada orang yang datang setelah mereka." Imam
mereka untuk menarik hati mereka. Hal ini al-Mawardi meriwayatkan bahwa Rasulullah
saw. bersabda,
seperti yang dikatakan oleh Abdullah bin Am4,
"Sesungguhnya saya telah mengetahui sifat-
sifat Rasulullah saw. di dalam kitab-kitab suci
.:,;i ;i\, riri {r i'J ',',ti v
\ .r. t , \J rr
terdahulu, yaitu bahwa beliau bukanlah orang "Sultu kaum tidak bermusyawarah kecuali
yang keras, berhati kasan suka gaduh dan mereka akan ditunjukkan kepada perkara mereka
berkata keras di pasar dan tidak membalas yang paling tepat dan lurus."
Imam Tirmidzi meriwayatkan bahwa Abu mendatangi mereka atau sebaliknya, pergi
Hurairah r.a. berkata, "Tidak ada seorang pun keluar untuk menyambut musuh di luar kota
yang lebih banyak melakukan musyawarah Madinah. Lalu mayoritas suara mengusulkan
dari Rasulullah saw" untuk keluar; lalu beliau pun memutuskan
Pada perang Badar, Rasulullah saw berdasarkan suara mayoritas tersebut.
bermusyawarah dengan para sahabat seputar Pada kejadian Hudaibiyah, Rasulullah
masalah pergi menghadang kafilah dagang saw mengajak para sahabat bermusyawarah
guna meminta pendapat mereka seputar
Quraisy, lalu para sahabat berkata, "Wahai
Rasulullah, seandainya kamu memparadekan apakah beliau harus menawan para istri dan
anak-anak kaum musyrik yang waktu itu telah
kami untuk mengarungi lautan, maka sungguh
bersiap untuk memerangi kaum Muslimin dan
kami akan mengarunginya bersamamu.
menghalangi mereka pergi ke Baitul Haram'
Seandainya kamu mengajak kami pergi ke
Lalu Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. berkata, "Kita
Barkul ghamaa4 maka sungguh kami akan pergi
datang tidak untuk memerangi siapa pun,
bersamamu. Kami tidak berkata kepadamu
akan tetapi kita datang untuk menunaikan
seperti perkataan kaum Nabi Musa a.s'
umrah." Lalu beliau pun menerima perkataan
kepadanya, "Pergilah kamu bersama Tuhanmu
Abu Bakar ash-shiddiq r.a. tersebut.
dan berperanglah kalian berdua." Akan tetapi
Pada kisah al-Ifku (fitnah perselingkuhan
kami berkata kepadamu, "Pergilah kamu, maka
sayyidah Aisyah r.a.J, Rasulullah saw. berkata,
kami akan selalu berperang menyertaimu "Wahai kaum Muslimin apa usulan kalian
dan selalu berada di dekatmu, berada di sisi
tentang kaum yang telah menjelekkan
kananmu dan berada di sisi kirimu."
keluargaku dan menuduh mereka telah
Rasulullah saw. juga mengajak para berbuat sesuatu yang tidak baik. Sungguh
sahabat bermusyawarah untuk meminta demi Allah, aku tidak melihat kejelekan atas
pendapat mereka di mana lokasi yang paling keluargaku. Mereka menuduh keluargaku
baik dan tepat untuk berhenti dan beristirahat. telah melakukan perbuatan tercela dengan
Lalu al-Mundzir bin Amr mengusulkan untuk seseorang yang aku tidak mengetahui sesuatu
maju hingga sampai di depan kaum. tentangnya kecuali ia adalah orang baik."
Rasulullah saw. mengajak para sahabat Rasulullah saw juga meminta pendapat
untuk bermusyawarah pada perang Khandaq kepada Ali bin Abi Thalib dan Usamah seputar
seputar masalah mengadakan perdamaian masalah menceraikan sayyidah Aisyah r.a.13e
dengan pihak musuh dengan sepertiga Musyawarah memiliki banyak nilai positif,
hasil panen buah kota Madinah pada tahun di antaranya adalah musyawarah mengandung
itu, Namun ada dua orang Yang sama- nilai penghormatan kepada orang-orang
sama bernama Sa'd menolak usulan damai yang diajak bermusyawarah dan dimintai
tersebut, yaitu Sa'd bin Mu'adz dan Sa'd bin pandangan, menggodok permasalahan yang
'Ubadah. Sehingga akhirnya Rasulullah saw. diajukan dengan menampung berbagai
pun menggagalkan rencana untuk berdamai pandangan dan ide-ide yang ada, menyatukan
tersebut. langkah dan memilih pandangan yang paling
Pada perang Uhud, Rasulullah saw tepat. Abu Dawud meriwayatkan dari Abu
mengajak musyawarah para sahabat untuk Hurairah r.a.,
memutuskan apakah kaum Muslimin tetap
tinggal di Madinah dan menunggu musuh 139 Tafsir Ibnu Katsir, [1/420].
-IAFSIRAL-MUNIR r'"--*--\
JILrD 2 surah Ail,tmran
setelah itu saya bertawakal atau saya biarkan dan penunjuk mereka, baik dengan perkataan,
tanpa ditambatkan lalu saya bertawakal?" perbuatan maupun sifat-sifat yang ada pada
Lalu Rasulullah saw berkata, "Tambatkanlah diri beliau.
untamu dan setelah itu bertawakallah." Ayat, {"ar , r:+} mengandung petunjuk
if
Kemudian selanjutnya, Allah SWT tentang kemuliaan akhlak Nabi Muhammad
menjelaskan tentang sumber pertolongan saw. Pada diri beliau berkumpul antara unsur-
dan kemenangan sebenarnya. Allah unsur keluhuran seperti kemuliaan nasab,
SWT menjelaskan bahwa jika Allah SWT kesucian jiwa, kedermawanan dan kefasihan
berkehendak memberi pertolongan dan lisan dengan ketawadhu'an yang sempurna.
kemenangan kepada kalian pada perang Uhud Beliau menambal sendiri baju beliau, memberi
seperti pada perang Badar; ketika itu kalian sol sendiri sandal beliau dan bersikap ramah
menetapi ketaatan, tabah dan mengandalkan serta santun terhadap keluarga beliau dan
serta menggantungkan kepada taufik dan orang-orang lemah.
pertolongan-Nya, maka tidak akan ada Ibnu Athiyyah berkata, "Musyawarah
seorang pun yang bisa mengalahkan kalian. termasuk salah satu kaidah syariat dan
Dan jika Allah SWT menghendaki untuk termasuk kategori aziimah (hukum asal
menghinakan kalian dengan membiarkan yang bersifat wajib). Barangsiapa yang tidak
kalian tanpa diberi pertolongan dan bermusyawarah dengan para ulama dan paka6,
menghendaki kekalahan kalian akibat sikap maka wajib hukumnya memecat dirinya." Ini
kalian yang merasa takut, bersikap lemah, adalah sesuatu yang tidak diperselisihkan lagi.
berselisih dan tidak mematuhi perintah Allah SWT sendiri memuji kaum Mukminin di
dan instruksi pimpinan kalian seperti yang dalam ayat,
terjadi pada perang Uhud, maka tidak ada "sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
seorang pun yang akan bisa merealisasikan musy aw arah ant ara mereka !' (asy-Syuuraa: 38)
kemenangan untuk kalian. Dan hanya kepada
Allah SWT semata hendaknya orang-orang Ayat, (,,!r e s,rtrr;| menunjukkan bolehnya
Mukmin bertawakal dan percaya kepada-Nya melakukan ijtihad di dalam berbagai urusan,
setelah didahului dengan melakukan usaha meskipun sebenarnya dimungkinkannya
dan ikhtiar. Karena tidak ada satu penolong adanya wahyu. Karena Allah SWT sendiri
pun bagi mereka selain Allah SWT. Hal ini memberi izin akan hal ini kepada Rasulullah
mengandung dorongan untuk bertawakal saw..
kepada Allah SWT setelah bermusyawarah, Lalu, apakah bermusyawarah sifatnya
melakukan persiapan, membulatkan tekad memaksa dan wajib bagi Nabi Muhammad
yang sungguh-sungguh untuk melakukan saw atau hanya bersifat sunnah atau anjuran
sesuatu yang diperintahkan menurut agama. saja untuk menyenangkan dan menghibur
hati kaum Mukminin? Dalam hal ini, ada dua
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum pendapat ulama, namun yang kuat adalah yang
Penyebutan akhlak-akhlak Nabi Muham- pertama, yaitu bahwa hukumnya adalah wajib
mad saw. ini bertujuan agar diikuti, karena dan memaksa bagi Rasulullah saw.. Imam
beliau adalah memang sosok teladan dan Ahmad meriwayatkan bahwa Rasulullah saw
panutan yang baik bagi kaum Mukminin. Nabi berkata kepada Abu Bakar ash- Shidiq r.a. dan
Muhammad saw. adalah pemimpin, penuntun Umar r.a., "
*f'll*':Iy'u'llll'P' ....--. ,*fl+,(tlilB4rBn . **. t""no"
'''"n
\___-_,-/
.)',-.. dengan musyawarah. Dan dalam Al-Azmu
.LKJE ,,u ;r--t
-. l.
g.,,rc.
r7iii.:)t 'J harus disertai dengan sikap tawakal kepada
"Seandainya kalian berdua berkumpul di Allah SWT. Tawakal adalah bersandar kepada
dalam suatu musyawarah, maka tentu aku tidak Allah SWT dengan menampakkan kelemahan
memb e dai kalian b erdua. " dirinya. Qatadah berkata, 'Allah SWT
memerintahkan kepada Nabi Muhammad
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Ali bin
saw ketika berketetapan hati terhadap suatu
Abi Thalib, ia berkata, "Suatu ketika Rasulullah
perkara, untuk melakukannya dan bertawakal
saw. ditanya tentang al-Azmu [keputusan atau
kepada Allah SWT tidak mengandalkan dan
ketetapan hati untuk melakukan sesuatu), menyerahkannya kepada hasil musyawarah
lalu beliau bersabda, "Bermusyawarah dan dan pandangan mereka."
meminta pandangan kepada orang-orang yang
Pertolongan dan kemenangan tergantung
pakar kemudian mengikuti pandangan yang
kepada pelaksanaan perintah-perintah Allah
mereka berikan."
SWT taat kepada-Nya dan kepada pemimpin.
Syarat al-Mustasyaar (orang yang diajak Sedangkan kehinaan, yaitu tidak diberi
bermusyawarah atau dimintai pendapat) pertolongan oleh Allah SWT adalah sesuatu
seperti yang dikatakan oleh para ulama yang ditunggu kedatangannya [maksudnya
adalah, jika di dalam masalah hukum- terjadi dan menimpa mereka) ketika mereka
hukum agama, maka ia harus seorang bermaksiat dan melakukan pelanggaran.
alim yang wara' atau bertakwa dan hal ini Al-Makhdzuul artinya adalah orang yang
sangat jarang ditemukan kecuali pada diri ditinggalkan dan tidak dipedulikan.
orang yang memiliki akal pikiran yang baik. Maka, bertawakallah hanya kepada Allah
Sedangkan jika di dalam masalah-masalah SWT, karena apabila Allah SWT menolong
duniawi, maka ia haruslah orang yang kalian dan menjaga kalian dari musuh, maka
cerdas dan bijaksana, berpengalaman dan kalian tidak akan terkalahkan. Namun jika
memiliki hati yang baik terhadap orang yang Allah SWT membiarkan kalian dan tidak
meminta pendapat. Abu Dawud, Ibnu Majah memberi kalian pertolongan, maka tidak
dan Tirmidzi meriwayatkan hadits yang akan ada seorang pun yang bisa menolong
telah disebutkan di atas yang dimasukkan ke kalian setelah itu, maksudnya Allah SWT
dalam ketegori hadits hasan oleh An-Nasa'i, menghinakan dan membiarkan kalian.
yaitu hadits, Tawakal kepada Allah SWT bisa men-
datangkan dua hal,
Fn)r:;.Jir 1. Cinta Allah SWT
'Apabila seseorang dimintai pandangan, "Sesungguhnya
Allah menyukai orang-
maka posisinya adalah orang yang dipercaya." orang yang bertawakal kepada-Nya." (Ali
(maksudnya, ia tidak boleh mengkhianati
'Imran: 159)
orang yang meminta pandangan kepadanya
dengan menyembunyikan apa yang baik 2. Allah SWT memberi kecukupan kepada-
untuknya- ed). aYa,
Al-Azmu di dalam ayat ini seperti yang telah "DAn barangsiapa yang bertawakal
kami jelaskan, maksudnya adalah keputusan kep ada Allah nis cay a Allah akan mencukupkan
melaksanakan suatu perkara setelah didahului (kep erluan) ny a." (ath-Thalaaq: 3)
KEADITAN NABI MUHAMMAD SAW. DALAM Qlraa'aat
PEMBAGIAN HARTA RAMPASAN PERANG (;! dibaca, (,#J) ini adalah bacaan Nafi'.
DAN TUGAS BELIAU DALAM MEMPERBAIKI
UMAT (jt iiy dibaca,
All 'lmran Ayat 161- 164 L. t..t" ril ini adalah bacaan Ibnu Katsir; Abu
Amr dan Ashim.
,4lri;.-*Ler"Saa"9".irE11,k3 2. 1;i,ii; ini adalah bacaan Imam yang lain.
,2t9, z1\rzi),r2. f tzz.)&), -it/Z/ (4;F dibaca, 1r.,,1; dengan ya' sebagai
YJg Ail} 4)tl -\;t- l}+,t: gl dl$' ganti hamzah, ini adalah bacaan Warsy, as-
^+lA',45
Susiy dan Hamzah ketika waqaf.
4-4n-I"v;At|;;.at9,5@1btr:5"
I'ruab
#-i$'€"tiii+r"t31fi 4k:,i las sry,kata {g rip adalah isimnya
kaana sedangkan khabarnya adalah kata,
,ItiUrluLlrtlz,ZlV'*5it'W (u",Lp. Artinya adalah, tidak mungkin seorang
& . 4,\4
qp-#+P Nibi akan berkhianat.
meriwayatkan dari Abu Hurairah r.?., ia memiliki sesuatu aPa Pun untukmu yang bisa
menyelamatkan dirimu dari (siksa) Allah SWT
berkata, "Suatu ketika, Rasulullah saw. berdiri
karena aku telah menyampaikan (larangan)
di antara kami lalu menyampaikan khutbah
kepadamu." langan sampai kelak di hari kiamat,
yang berkaitan dengan sikap khianat dan tidak
aku bertemu salah satu dari kalian dalam
jujur di dalam urusan harta rampasan perang keadaan dirinya memikul kuda yang bersuara
serta besarnya dosa perbuatan tersebut, (yang lebih lirih dari suara ringkikan), lalu ia
kemudian beliau bersabda, berkata kepadaku, "Ya Rasulullah, tolonglah
\*_-_____/
saya." Lalu saya berkata kepadanya, "Aku tidak gambaran tentang mengerikannya keadaan
memiliki sesuatu aPa pun untukmu yang bisa orang yang melakukannya, bahwa kelak di
menyelamatkan dirimu dari (silcsa) Allah SWT hari Kiamat ia akan memikul tanggung jawab
karena aku telah menyampaikan (larangan) dosa perbuatannya itu. Di dalam sebuah ayat
kepadamu." Jangan sampai kelak di hari kiamat,
dijelaskan,
aku bertemu salah satu dari kalian dalam keadaan
dirinya memikul kambing yang bersuara, lalu "sambil mereka memikul dosa-dosa di atas
ia berkata kepadaku, "Ya Rasulullah, tolonglah Punggungnya Ingatlah, amat buruklah apa yang
saya." Lalu saya berkata kepadanya, "Aku tidak mereka pikul itu." (al- Ai aiam: 3 l)
memiliki sesuatu aPa pun untukmu yang bisa
menyelamatkan dirimu dari (siksa) Allah SWT Mengambil sesuatu tanpa hak meng-
karena aku telah menyampaikan (larangan) haruskan seseorang dihukum, seperti ayat
kepadamu." langan sampai kelak di hari kiamat, yang mengisahkan perkataan Luqman kepada
aku bertemu salah satu dari kalian dalam keadaan putranya,
dirinya memikul sesosok manusia yang bersuara,
"(Luqman berkata): "Hai anakku, sesung-
lalu ia berkata kepadaku, "Ya Rasulullah, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji
guhnya
tolonglah saya." Lalu saya berkata kepadanya,
"Aku tidak memiliki sesuatu apa pun untukmu sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di
dalam bumi, nis cay a Allah akan mendatangkannya
yang bisa menyelamatkan dirimu dari (siksa)
( memb alasinya). S e sungguhny a Allah Maha Halus
Allah SWT karena aku telah menyampaikan
(larangan) kepadamu." langan sampai kelak di [Maksudnya, ilmu Allah itu meliputi segala
hari kiamat, aku bertemu salah satu dari kalian sesuatu bagaimanapun kecilnyal lagi Maha
dalam keadaan dirinya memikul pakaianla1 yang Mengetahui." (Luqmaan: 16)
bergerak-bergerak, lalu ia berkata kepadaku, "Ya
Kemudian setiap jiwa akan dipenuhkan
Rasulullah, tolonglah saya." Lalu saya berkata
lcepadanya, 'Aku tidak memiliki sesuatu apa pun kepadanya balasan dari apa yang pernah
untukmu yang bisa menyelamatkan dirimu dari diperbuatnya yang baik maupun yang buruk.
(siksa) Allah SWT karena aku telah menyampaikan Orang yang bersikap khianat dan tidak jujur
(larangan) kepadamu." langan sampai kelak di atau orang yang melakukan amal perbuatan
hari kiamat, aku bertemu salah satu dari kalian lainnya akan mendapatkan balasan dari
,dalam keadaan dirinya memikul harta berupa perbuatan masing-masing secara adil
harta yang diam (maksudnya adalah emas dan tanpa dizhalimi dengan mengurangi atau
perak), lalu ia berkata kepadaku, "Ya Rasulullah,
menambahi. Allah SWT berfirman,
tolonglah saya." Lalu saya berkata kepadanya,
Aku tidak memiliki sesuatu apa pun untukmu "Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan
yangbisa menyelamatkan dirimu dari (siksa) Allah melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap
SWT karena aku telah menyampaikan (larangan) apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka
kepadamu." berkata: 'Aduhai celakakami, kitab apakah ini yang
tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula)
Semuaini merupakan gambaran tentang yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan
besarnya dosa khianat dan tidak jujur di mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan
dalam urusan harta rampasan perang serta ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya
s e o rang j u ap un." (al-Kthfi: 49)
baik dan orang yang berbuat jahat. Allah SWT tingkatan terrendah di dalam neraka adalah
menjelaskan bahwa orang yang bertakwa tingkatan yang diperuntukkan bagi orang-
kepada Allah SWT dan beramal saleh tidak orang munafik. Allah SWT berfirman,
sama dengan orang yang bermaksiat kepada "sesungguhnya orang-orang munafik itu
Allah SWT dan berbuat kejelekan. Maksudnya, (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah
tidak sama antara orang yang mengikuti ridha dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan
Allah SWT di dalam apa yang disyari'atkan- mendapat seorang penolongPun bagi mereka." (an-
Nya sehingga ia berhak mendapatkan ridha Nisaa': 145)
bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu kemungkaran agar jiwa mereka suci dan
akan diminta pertanggungjawaban." (az- terbebas dari kotoran dan kekeruhan
Zukhruuf:44)
yang menempel pada jiwa mereka ketika
Disebutkannya bangsa Arab secara mereka masih di dalam kemusyrikan dan
khusus disini menuntut mereka harus kejahiliahan.
lebih bisa mengambil keuntungan dari 4. Nabi Muhammad saw mengajarkan ke-
beliau, meskipun pada dasarnya Nabi pada mereka Al-Qur'an dan sunnah,
Muhammad saw. diutus kepada seluruh sehingga di antara mereka ada yang
umat manusia, menjadi ulama, penulis, ahli hikmah,
"Dan tiadaklah Kami mengutus kamu, pemimpin, pakar ilmu pengetahuan
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi dan wawasan yang bermacam-macam.
semesta alam." (al-Anbiyaa' : f 07)
Padahal sebelum adanya beliau, sungguh
Imam Thabrani meriwayatkan dari Amr oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dari Umar
bin Auf sebuah hadits berikut, r.a. dari Rasulullah saw,
jika memang hal itu dimungkinkan. Jika maka sapi tersebut bersuara atau kambing
ia melakukan hal tersebut, maka hal itu maka kambing itu akan bersuara."
berarti tanda pertobatan dirinya dan
keluar dari dosa. Namun jika pasukan
Abu Dawud meriwayatkan dari
Buraidah dari Rasulullah saw. beliau
telah bubac maka ia menyerahkan bersabda,
seperlimanya kepada Imam dan sisanya
ia sedekahkan menurut Imam Malik dan
al-Auza'i.
t-J ,6)r;Gij
'
;* * iut:.;-,t ,
Diharamkannya al-Ghuluul (mencuri
atau mengambil dari harta rampasan
.i*3#et'n;i
6t l!
perang tanpa hak) mengandung petunjuk "Barangsiapa yang kami tunjuk sebagai
bahwa para pasukan sama-sama memiliki pegawai untuk sebuah tugas atau pekerjaan
hak atas harta rampasan perang yang ada. dan kami telah memberinya gaji, maka apa
Oleh karena itu, tidak boleh seseorang yang ia ambil dari luar gaji tersebut termasuk
mengkhususkan sesuatu dari harta al-Ghuluul (harta yang didapatkan dengan
rampasan untuk dirinya sendiri. Dan khianat)."
barangsiapa yang mencuri sesuatu dari
Di antara bentuk al-Ghuluul lainnya
harta rampasan perang yang ada, maka ia
adalah merampas buku-buku dari pemi-
harus dihukum berdasarkan kesepakatan
liknya dan dalam hal ini barang-barang
ulama.
selain buku disamakan hukumnya dengan
Di antara bentuk-bentuk al-Ghuluul
hukum buku.
[berkhianat di dalam urusan harta
rampasan perang) adalah hadiah yang 2. Barangsiapa yang mengikuti syari,at Allah
diterima oleh pegawai atau para pimpinan. SWT dengan meninggalkan perbuatan
Hukumnya di akhiratsama dengan hukum al-Ghuluul dan sabar di dalam berjihad,
orang yang mencuri atau mengambil dari maka baginya sebuah tingkatan di dalam
harta rampasan perang tanpa adanya hak. surga. Kelas atau tingkatan derajat ahli
Hal ini berdasarkan hadits Ibnu Lutbiyyah ketaatan di dalam surga berbeda-beda.
yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di Dan barangsiapa yang bermaksiat kepada
dalam shahihnya dan diriwayatkan juga Allah SWT dengan bersikap kufur atau aI-
oleh Abu Dawud, Ghuluul atau melarikan diri meninggalkan
Nabi Muhammad saw. di tengah medan
;citil,tbr?EAi Cio pertempuran, maka baginya sebuah
tingkatan kelas di dalam neraka. Tempat
oy ,iG) frtry os \yqt ii atau kelas para ahli maksiat di dalam
:,
tzo- o7 tt.. t ." z ,.
.'.d 6v -t .
st ttf 44;i. c^;K neraka berbeda-beda dan bertingkat.
"Tidak ada seorang pun dari kalian 3. Sesungguhnya pengutusan Nabi Muham-
yang datang membawa sesuatu dari harta mad saw. merupakan karunia Allah
seperti itu kecuali kelak di hari Kiamat ia SWT yang sangat agung. Keistimewaan-
akan datang sambil membawa harta yang ia keistimewaan dan misi-misi Nabi
dapatkan tersebut. lika harta tersebut berupa Muhammad saw. yang ada mengharuskan
unta, maka unta tersebut bersuara, jika sapi, bangsa Arab secara khusus dan umat
manusia seluruhnya secara umum untuk ini?" KatakanlAh, " Itu dari (kesalahan) dirimu
bersegera beriman kepada kerasulan sendiri." Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala
beliau dan mengikuti syari'at beliau. sesuatu. Dan apa yang menimpa kamu ketika terj adi
Karena beliau termasuk dari bangsa pertemuan (pertempuran) antara dua pasukan itu
adalah dengan izin Allah, dan agar Allah menguji
Arab dari keturunan Nabi Ismail a.s.
siapa orang (yangbenar-benar) beriman. Dan untuk
yang murni, beliau mengajarkan Al-
menguji orang-orang yang munafik, kepada mereka
Qur'an dan hikmah, beliau menyucikan dikatakan, "Marilah berperang di ialan Allah
dan membersihkan jiwa-jiwa manusia atau pertahankanlah (dirimu)." Mereka berkata,
dari kotoran-kotoran kejahiliahan, dari "sekiranya kamu mengetahui (bagaimana cara)
kerusakan akidah, moral dan sistem berperang tentulah kami mengikuti kamu. Mereka
atau tatanan hidup jahiliah. Tidak ada p ada hari itu lebih dekat kepada kekafiran daripada
bukti yang lebih kuat tentang keutamaan keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya
beliau dari kenyataan bahwa dengan aPa yang tidak sesuai dengan isi hatinya. Dan Allah
dakwah beliau, bangsa Arab pindah dari lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
kejahiliahan yang bodoh menuju cahaya (Mereka itu adalah) orang-orang yang berkata
ilmu dan makrifat. kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak
turut pergi berperang "sekiranya mereka mengikuti
kita, tentulah mereka tidak terbunuh." Katakanlah,
BEBERAPA KESALAHAN KAUM MUKMININ "Cegahlah kematian itu dari dirimu, jika kamu
PADA PERANG UHUD DAN BEBERAPA orang yang benarl' (Ali'Imran: f 65-f 68)
BENTUK KEBUSUKAN KAUM MUNAFIK
Ali'lmran Ayat 165 - 168 Qiraa'aat
{J!;}dibaca dengan mengisymaamkan
i:r; 5i'Air*\, fii i L# Ki\5 65 [agak mencondongkan) harakat kasrah huruf
{i, yitF maka atas seizin dan kehendak Allah mereka yang bertentangan dengan kenyataan
SWT pada zaman azali serta atas ketentuan serta ucapan dan perilaku mereka yang keliru.
Allah SWT yang mengaitkan antara sebab dan
akibat. {r}i;;ri} maka tolaklah dari diri kalian. Tafsir dan Penjelasan
4"t:c # i1p jika kalian memang orang- Ayat ini di'athafkan atau dihubungkan
orang yang benar di dalam perkataan kalian, kepada kisah perang Uhud yang dijelaskan
oleh ayat terdahulu, yaitu, ayat,',irt 8"; ,;tb jawaban yang bersifat teguran yang keras,
{i-r"j Namun bisa juga ayat ini di'athaJkan yaitu bahwa sesungguhnya apa yang terjadi
kepada kata yang dibuang, seolah-olah akibat kemaksiatan kalian dan akibat
dikatakan, 'Apakah kalian melakukan begini pelanggaran yang kalian lakukan terhadap
dan begini, lalu ketika itu kalian berkata, perintah dan instruksi Rasulullah saw kepada
"Bagaimana kekalahan ini bisa terjadi, dari pasukan pemanah untuk tetap berada pada
mana datangnya kekalahan ini." Susunan ini posisi mereka di atas bukit.
sama dengan ayat, Bentuk-bentuk kemaksiatan yang mereka
"Hai Maryam dari mana kamu memperoleh lakukan banyak, yaitu keluar dari kota
(makanan) ini?" (Ali 'Imran:37) Madinah padahal waktu itu Rasulullah saw.
menginginkan untuk tetap berada di dalam
Artinya adalah, kalian sendiri adalah kota Madinah, kegagalan dan kelemahan
penyebab yang menimpa kalian karena kalian pendapat kalian, pelanggaran terhadap
memilih untuk keluar dari kota Madinah untuk perintah dan instruksi Rasulullah saw. dengan
menyambut musuh di luar atau karena kalian meninggalkan posisi mereka padahal beliau
telah berani meninggalkan posisi kalian di atas memerintahkan agar kalian tetap berada
bukit ar-Rumaah. Diriwayatkan dari Ali bin pada posisi kalian tersebut walau apapun
Abi Thalib r.a., "Dikarenakan kalian menerima yang terjadi. Dan sudah menjadi maklum
tebusan tawanan perang Badar padahal kalian bahwa sebuah hukuman adalah akibat pasti
belum diizinkan untuk itu." dari sebuah tindakan dan Allah SWT telah
Hamzah pada kata, {-r:j ;i} mengandung menjanjikan pertolongan dan kemenangan
faedah at-Taqriir (laporan atau penetapan) kepada kalian dengan syarat tidak melakukan
dan at-Taqrii' (kecaman keras). Maka, tidak kemaksiatan dan pelanggaran serta mematuhi
layak bagi kalian wahai kaum munafik dan perintah-perintah Allah SWT dan Rasul-Nya,
para pasukan untuk membantah dan merasa "Hai orang-orang mukmin, jika kamu
heran seraya berkata, "Bagaimana dan dari menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
mana hal ini bisa terjadi pada kami?" Yaitu menolongmu dan meneguhkan keduduklnmu."
apa yang menimpa mereka pada perang (Muhammad:7)
Uhud berupa gugurnya 70 personil dari
mereka. Dengan sikap seperti itu, seolah-olah Sesungguhnya Allah SWT Maha Kuasa
mereka menyangka bahwa pertolongan dan atas segala sesuatu, maksudnya melakukan
kemenangan selalu berada di pihak kaum apa yang dikehendaki-Nya dan menetapkan
Muslimin, meskipun mereka melakukan hukum-hukum menurut apa yang dikehendaki-
kemaksiatan dan pelanggaran terhadap Nya, tidak ada yang dapat menolak ketetapan-
perintah-perintah Allah SWT. Padahal pada Nya. Allah SWT Maha Kuasa untuk menolong
perang Badar; mereka berhasil menimpakan dan memenangkan kalian seandainya kalian
hal yang serupa dua kali lipat terhadap kaum bersikap tabah, sabar dan tetap bertahan.
musyrik, dengan terbunuhnya 70 personil Allah SWT Maha Kuasa untuk menghalangi
kaum musyrik dan 70 lainnya menjadi pertolongan dan kemenangan dari kalian
tawanan. jika kalian berbuat maksiat dan melakukan
Kemudian Allah SWT menjawab pelanggaran. Semua ini tunduk kepada hukum
pertanyaan mereka tersebut dengan bentuk kausalitas atau sebab akibat dan tidak ada
sesuatu apa pun yang berada di luar kuasa Diriwayatkan bahwa ayat ini turun
Tuhan. berkaitan dengan Abdullah bin Ubai bin
Kemudian Allah SWT menghibur kaum Salul dan kawan-kawannya yang ikut keluar
Mukminin dengan menjelaskan bahwa apa dari Madinah bersama seribu pasukan kaum
yang menimpa kalian wahai kaum Mukminin Muslimin lainnya. Namun di tengah perjalanan,
pada hari bertemunya dua golongan, golongan Abdullah bin Ubai dan kawan-kawannya
kaum Muslimin dan golongan kaum musyrik kembali ke Madinah dan mengurungkan niat
pada perang Uhud, maka itu adalah atas izin, untuk ikut melanjutkan perjalanan, karena
kehendak, qadha' dan qadar Allah SWT dan mereka ingin menghinakan (tidak mau
Dia memiliki hikmah di balik itu semua. Karena membantu) kaum Muslimin dan ingin agar
tidak ada sesuatu apa pun di alam wujud ini kaum Muslimin mengalami kekalahan. fumlah
kecuali tunduk kepada kehendak dan hikmah kaum munafik yang kembali Fulang waktu itu
Allah SWT. ada 300 orang.
Di antara bentuk-bentuk hikmah tersebut Sesungguhnya dengan perkataan mereka
adalah Allah SWT menampakkan ilmu-Nya ini, ketika itu mereka lebih dekat kepada
tentang keadaan kaum Mukminin berupa kuat
kekufuran dari pada keimanan, karena
dan lemahnya iman, sabaL tabah dan tidaknya.
munculnya indikasi-indikasi dan bukti-bukti
Sehingga dengan hal itu, bisa diketahui siapa-
kuat dengan kembalinya mereka ke Madinah
siapa yang sabar; tabah dan tidak tergoyahkan
bahwa mereka memang menginginkan kaum
serta dapat diketahui siapa-siapa orang
Muslimin mengalami kekalahan. Karena
munafik para kawan Abdullah bin Ubai bin
barangsiapa yang enggan untuk berjihad
Salul yang kembali Fulang bersama dirinya
ketika berada di suatu jalan. fumlah mereka
di jalan Allah SWT dan membela tanah air
ketika adanya serangan musuh, maka ia bukan
yang kembali bersamanya waktu itu adalah
termasuk dari golongan orang-orang beriman.
300 orang.
Allah SWT berfirman,
Orang-orang munafik tersebut jika diseru
untuk ikut berperang di jalan Allah SWT atau "sesungguhnya orang-orang yang beriman
untuk ikut membela diri, keluarga dan tanah itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman)
air; maka mereka menjawab, "fika seandainya kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka
kami tahu kalau kalian memang benar-benar tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad)
dengan harta dan jiwa jalan Allah.
mereka pada
melakukan pertempuran di dalam inspansi
Mereka itulah orang-orang yang benar." (al-
yang kalian adakan, maka tentunya kami akan
Hujuraat: l5)
mengikuti kalian dan ikut bersama kalian." Hal
ini membuktikan tertanamnya kemunafikan Para ulama menjadikan ayat, rr; Sh
"<x
di dalam hati mereka, bahwa tujuan mereka (yt.*} & ;;i "Pade hari itu, mereka lebih
tidak Iain adalah ingin mengaburkan dan dekat kepada kekufuran dari pada keimanan"
mengacaukan kebenaran serta menghina. sebagai dalil bahwa keadaan seseorang bisa
Padahal kenyataan yang ada pada perang Uhud, berubah-ubah, terkadang ia berada di dalam
yaitu adanya golongan kaum musyrik dan sebuah keadaan yang lebih dekat kepada
keluarnya kaum Muslimin untuk menyambut kekufuran dan terkadang berada di dalam
mereka, menjadi bukti kuat adanya keinginan sebuah keadaan yang lebih dekat kepada
untuk berperang. keimanan.
TATSTRAL-MUNrR)[rD 2
lipat kekalahan yang sama kepada kaum yang memalingkan diri dan tidak mau
musyrik pada perang Uhud, dengan berhasil membantu Nabi Muhammad saw. jumlah
membunuh tujuh personil dari kaum musyrik mereka ada 300 orang. Ketika mereka berbalik
dan menawan 70 personil yang lain. Seorang untuk kembali Fulang, Abdullah bin Amr bin
tawanan kedudukannya sama dengan orang Haram al-Anshari Abu fabir bin Abdullah
yang terbunuh, karena orang yang mena- mengikuti mereka lalu berkata kepada
wannya, dalam keadaan terpaksa bisa saja mereka, "Bertakwalah kalian kepada Allah
membunuhnya jika mau. Kaum musyrik SWT dan janganlah kalian meninggalkan Nabi
pada perang Badar mengalami kekalahan,
kalian, marilah berperang di jalan Allah SWT
begitu juga pada awal perang Uhud, dengan
atau lakukan pertahanan diri," atau perkataan-
terbunuhnya 20 personil mereka hanya
perkataan yang serupa. Lalu Abdullah bin
dalam waktu dua hari.
Ubai berkata, "Saya melihat tidak akan terjadi
Dan merupakan sebuah kesalahan jika
pertempuran, jika kami mengetahui akan
mereka kaum Muslimin berkata, "Dari mana
ada pertempuran, maka kami tentu akan
dan bagaimana kekalahan ini bisa datang
ikut bersama kalian." Lalu ketika Abdullah
menimpa kami, padahal kami berperang
bin Amr Abu fabir sudah merasa putus asa
di jalan Allah SWT kami juga adalah orang-
membujuk mereka, maka ia berkata kepada
orang Muslim dan ada Nabi Muhammad saw
mereka, "Pergilah kalian wahai musuh-musuh
dan wahyu di antara kami sedangkan mereka
Allah SWT karenaAllah SWT akan menjadikan
adalah orang-orang musyrik." Sebabnya
Rasulullah saw. tidak butuh kepada kalian."
adalah bahwa kekalahan mereka tersebut
penyebabnya adalah berasal dari diri mereka
Lalu ia kembali bergabung dengan pasukan
yang lain dan akhirnya gugur sebagai syuhada.
sendiri, yaitu pelanggaran yang dilakukan
Semoga Allah SWT merahmatinya.
oleh pasukan pemanah terhadap instruksi
dan perintah Rasulullah saw. untuk tetap Ayat, (r!!r li} "etau pertahankanlah
berada pada posisi mereka. Tidak ada sebuah diri kalian" menunjukkan bahwa membela
kaum yang menaati Nabi mereka kecuali tanah air sama seperti berperang di jalan
mereka akan mendapatkan pertolongan dan Allah SWT. Ayat ini juga menunjukkan bahwa
kemenangan. Karena jika mereka taat dan memperbanyak jumlah kaum Muslimin
patuh, maka berarti mereka adalah hizbullaah meskipun tidak semuanya ikut berperang,
dan hizbullaah itulah yang pasti menang. termasuk sebuah bentuk pertahanan
Musibah yang menimpa mereka pada dan pengendalian gerak langkah musuh.
perang Uhud berupa jatuhnya korban baik Kenyataan ini dikuatkan dengan adanya
yangterbunuh maupun terluka dan kekalahan, pasukan yang bersiap siaga di titik-titik lokasi
semua itu dengan ilmu, qadha' dan qadarAllah yang bisa dijadikan celah oleh musuh untuk
SWT. Karena ada hikmah dibalik itu semua, masuk menyerang kaum Muslimin. Karena jika
yaitu untuk mendidik, menempa dan memberi seandainya tidak ada mereka, maka dipastikan
mereka pelajaran dan peringatan agar mereka pihak musuh akan datang menyerang kaum
jangan sampai melakukan pelanggaran serta Muslimin melalui celah-celah tersebut.
untuk membedakan kaum Mukminin dari Sikap kaum munafik ini menjadi sebab
kaum munafik. munculnya dua hal,
Ayat, {-r.r ,p; Vfy yang dimaksud adalah 1. Terbongkarnya kemunafikan mereka bagi
Abdullah bin Ubai beserta kawan-kawannya orang yang sebelumnya mengira bahwa
mereka adalah orang-orang Muslim. Secara Samarqandi berkata, "Ketika ayat, s tlilti|
lahiriah, mereka menjadi lebih dekat 4a'Sr 5;i "maka tolaklah kematian dari diri
kepada kekufuran, namun pada hakikatnya kalian" turun, maka ada 70 orang dari kaum
mereka memang orang-orang kafir. munafik mati."
"Mereka pada hari itu lebih dekat kepada
kekafiran dari pada keimanan." (Ali'Imran: KEDUDUKAN SYUHADA YANG BERJUANG DI
t67) JALAN ALLAH SWT
2. Terbongkarnya kebohongan mereka dan All'lmran Ayat 169 - L75
sikap mereka yang tidak tahu malu di
dalam membuat kekeliruan-kekeliruan. 'i"li!jp\Eit,#'Arbsit'1A{'
Mereka menampakkan keimanan namun
di dalam hati mereka, tersembunyi '$5.i, t\ pJ Y";ig ffi'<rti g
$'49 i ry,W. i -65\i )i :;( J.3
kekufuran,
"Mereka mengatakan dengan mulutnya
aPa yang tidak terkandung dalam hatinya."
(Ali'Imran: 167)
$b,aJ\#.ffi:6i"i1s77"t;
Di antara bukti tidak adanya keimanan 6w\i;$ ffi''6;A:AU;. A:;b W *t
di dalam hati mereka adalah komentar
Vt O:)\"f,jt trV\ u $:U ;iJ\3 i\
ir;6''&lut$@'ry j{#v*t
mereka tentang para saudara mereka -yaitu
para syuhada dari Khazraj yang menjadi
orang yang menaati (perintah) Allah dan Rasul (r!ri,:r ;-it$ mubtada', sedangkan khabar-
setelah mereka mendapat luka (dalam Perang nya adalah, { it;i;l}
Uhud). Orang-orang yang berbuat kebajikan dan
(jU ;jy menjadi badal ata\ na'at [sifat)
bertakwa di antara mereka mendapat pahala
dari (;iiir) sebelumnya.
yang besar. (Yaitu) orang-orang (yang menaati
Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang 4l;Uii ai.\ aslinya adalah, <*Ur! Fr*t lalu
maf'uul bihi yang pertama yaitu dhamiir 1f1
mengatakan kepadanya, "orang-orang (Quraisy)
dan ba' pada maf'uul bihi yang kedua dibuang.
telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang
Susunan ini seperti susunan ayat, {U,L ;j,1}
kamu, karena itu takutlah kepada merekA,"
pada ayat dua surah al-Kahfi, aslinya adalah,
ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman
mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah 1+-r- r"io {r.r!).
(menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik
pelindung." Maka mereka kembali dengan nikmat Balaaghah
dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak Terdapat al-lthnaab di dalam kata,
ditimpa suatu bencana dan mereka mengikuti 4:))'4ilb dan pada lofdzul jalaalah 1ar; yang
keridhaan Allah. Allah mempunyai karunia yang disebutkan di dalam beberapa tempat.
besar. Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang Terdapat ath-Thibaaq di dalam kata, tir;i)
menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman (.q-r J,'
setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada
mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu
Mufradaat Lughawlyyah
orang-orang beriman." (Ali 'Imran: 169-175)
{i, l,* ,i} maksudnya demi agama
Qiraa'aat Allah SWT {o;i;i} diberi makanan surga.
4W -t{iy dibaca, 6;,.;e vf; dengan ha 43j'.1.+l!-Y bergembira, al-lstibsyaar
dibaca dhammah, ini adalah bacaan Hamzah. adalah senang dan gembira karena adanya
sesuatu yang menyenangkan. t'i."t- p ;lgY
4ir iiiy dibaca, 1ar o11; dengan hamzah 4W , r! /aitu saudara-saudara mereka
dibaca kasrah, ini adalah bacaan al-Kisa'i. yang beriman yang masih hidup di dunia dan
terus berjuang di jalan Allah SWT .ri '11)
(cp F dibaca, <6lrl dengan qaf dibaca
(fo*r" mereka bersenang hati bahwa tidak ada
dhammah sebagai ganti fathah, ini adalah
kekhawatiran atas orang-orang yang masih
bacaan Hamzah dan al-Kisa'i.
hidup yang terus berjuang di jalan Allah SWT
yang belum menyusul mereka itu. e .i;}
{irl;
l'raab dan mereka tidak pula bersedih hati di akhirat.
$;aiy dibaca nashb menjadi haal dari Maksudnya adalah bahwa mereka bersenang
dhamiiryang terdapat di dalam kata, (jj;;y. hati dengan keamanan dan kegembiraan
(-F.;iF menjadi badaldari kata, (rlF. orang-orang yang belum menyusul mereka
(n' ii;h ada yang membaca fathah tersebut. $:b;Y mereka berbahagia, (53F
hamzahnya dan ada yang membacanya kasrah. dengan pahala (,1";l . karunia tambahan
Orang yang membacanya fathah, maka berarti selain pahala. {ei' ;i d. i .),r ii;y aan
mengathafkannya kepada kata {ar , sesungguhnya Allah SWT tidak akan menyia-
*Y.
Sedangkan orang yang membacanya kasrah nyiakan pahala orang-orang yang beriman,
menjadikannya sebagai permulaan perkataan akan tetapi Dia akan memberi mereka balasan
baru. pahala.
menaati, $);lt't ir} maksudnya, sana. Lalu kaum Muslimin pun melakukan
{riu;r}
orang-orang yang menaati perintah Allah SWT perdagangan di sana dan kembali dengan
dan Rasul-Nya untuk pergi berperang. Yaitu mendapatkan Iaba yang besar.
sewaktu Abu Suffan dan kawan-kawannya (';;r;i6} Ialu kaum Muslimin kembali dari
hendak kembali dari Uhud, ia dan kawan- Badar dengan cepat, {ru";,ll' ,*.Y dengan
kawannya menantang Nabi dan sahabat- selamat dan membawa Fulang laba yang
sahabat beliau bahwa mereka bersedia mereka dapatkan dari perdagangan yang
bertemu kembali dengan kaum Muslimin mereka lakukan di Badar tersebut.,, i:; py
pada tahun berikutnya di Badar pada musim (ijJ mereka tidak mendapat bencana apa-apa
pasar. (ip,h sakit yang teramat sangat dan berupa terbunuh atau terluka.
luka tubuh pada perang Uhud. 4g r;:i ;ny {p3; uiy} sesungguhnya orang yang berkata
bagi orang-orang yang berbuat baik di antara seperti itu dengan tujuan untuk menakut-
mereka dengan taat kepada Allah SWT. ^41- nakuti kalian tersebut tidak lain adalah
Ihsaan adalah melakukan suatu pekerjaan {iuJr} setan, yang dimaksud adalah Nu'aim
dengan sungguh-sungguh dan maksimal. bin Mas'ud atau Abu Sufyan. Namun bisa
{,r"'1} dan takut untuk melakukan kemak- juga dengan mengira-ngirakan keberadaan
siatan kepada Allah SWT (il!, ;iF pahala yang mudhaaf ilaihi yang dibuang, yaitu, Jy .ii ug
besa6, yaitu surga. (oU+rrperkataan itu tidak lain adalah perkataan
{i6' .+ jri} maksudnya adalah Nu'aim iblis -semoga Allah SWT melaknatinya- dan
bin Mas'ud al-Asyja'i, (;61 iih sesungguhnya bentuk arti ini lebih utama.
,,.-,..; ,. -,,\
orang-orang yaitu Abu Suffan dan kawan- {;;Uii .r*} maksudnya, menakut-nakuti
kawannya. (.< ,i; i| telah mengumpulkan kalian dengan kawan-kawannya [orang-
dan memobilisasi pasukan untuk memerangi orang musyrik), yaitu Abu Sufyan dan kawan-
kalian. {ijiiiu] maka oleh karena itu, takutlah kawannya. {oio;} dan takutlah kalian
kalian kepada mereka dan jangan datang kepada-Ku untuk mengabaikan perintah-
kepada mereka. (dr;1,3;ri) namun, perkataan ru. (a;i: .," ;D jika kalian memang benar-
itu membuatkeimanan mereka justru semakin benar orang-orang yang beriman dengan
bertambah. sesungguhnya.
(it' u;FCukuplah Allah SWT sebagai
penolong kami terhadap mereka, fiflt 4.:fi Sebab Turunnya Ayat
dan Allah SWT sebaik-baik Pelindung Yang 1. Sebabturunnya ayatl69
kepada-Nya segala urusan dipasrahkan. Imam Ahmad, Abu Dawud dan al-Hakim
Mereka pergi bersama Rasulullah saw ke meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
Badar untuk memenuhi tantangan Abu Sufyan "Rasulullah saw. bersabda,
dan kawan-kawannya. Waktu itu bertepatan
dengan musim pasar di Badar. Lalu Allah
SWT menurunkan rasa takut ke dalam hati
#ti;i'nt p,*\&tit*in
Abu Suffan dan kawan-kawannya, sehingga ,)g"v': ,rkit t6i !; ,*; * :; A
\_,l,
Vtr:1,4' .,1.; ,9\#'ft*is saw untuk ikut pergi menghadang Abu Suf,ian
pada peran g Hamra' ul asad yangterjadi sesaat
setelah perang Uhud, meskipun mereka waktu
itu masih mengalami luka yang mereka derita
akibat perang Uhud, maka bagi mereka ada
pahala besar yang sesuai dengan jihad dan
keberanian mereka.
Di dalam ayat ini terdapat kata, {-*.1} [yr"g
cFjt.
Mereka mengungkapkan kebenaran iman
Ketika rnereka memasrahkan segala
mereka kepada Allah SWT dengan berkata,
urusan mereka kepada Allah SWT dan
"Cukuplah Allah SWT Yang menjadi Penolong
bertawakal kepada-Nya, maka mereka
kami di dalam menghadapi pasukan musuh
kembali dengan membawa empat bentuk
itu, Allah SWT adalah sebaik-baik Pelindung
pahala, yaitu, nikmat dari Allah SWT
Yang hanya kepada-Nya kami pasrahkan
karunia [nikmat tambahan), teriauhkan dari
segala urusan kami. Allah SWT adalah sebaik-
kejelekan dan mengikuti apa yang Allah SWT
baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong." Ini
ridhai, sehingga Allah SWT pun meridhai
adalah kata yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim
mereka. Maksudnya, ketika mereka keluar
a.s. ketika dirinya dilemparan ke dalam
untuk menemui musuh dengan disertai
api.'n' Dan kata ini yang diucapkan oleh Nabi
sikap tawakal kepada Allah SWI maka Allah
SWT menjaga dan menyelamatkan mereka
141 Imam Bukhari meriwayatkan dari lbnu Abbas r.a., ia
berkata, ni'mal wakiil." (Cukuplah Allah menjadi Penolongku dan
Allah adalah sebaik-baik Pelindung).
E)' Arn, ;,6, c.,4i "r Ct;i)r' ?i lt 142 lni adalah hadits ghariib dari arah ini, namun ada riwayat-
"Kata terokhiryang diucapkan oleh Nabi lbrahim a.s. ketika riwayat lain yang menguatkan kandungan hadits ini. Lihat,
ia dilemparkan ke dalam api adalah, "Hasbiyallaahu wa tafsir Ibnu Katszir (1/ 430).
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2 .{'--*L surah A[ ,tmran
dari apa yang membuat mereka bersedih, mereka gunakan untuk berniaga pada musim
menolak dari diri mereka kejelekan orang pasarwaktu itu dan mereka pun mendapatkan
yang ingin menimpakan tipu daya kepada laba yang banyak."
mereka, mendapatkan laba dari niaga yang
mereka lakukan, mereka tidak tertimpa
Kemudian Allah SWT berfrman,
j'i.:!rr
tt db
(i;Uii ir--" maksudnya, sesungguhnya
musibah berupa terbunuh atau terluka perkataan yang disampaikan kepada kalian,
dan mereka menjadi orang-orang yang taat "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan
kepada Rasul mereka dan mendapatkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu
ridha Tuhan mereka, yang menjadi kunci takutlah kepada mereka," tidak lain berasal
keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan dari iblis yang ingin menakut-nakuti kalian
akhirat. Allah SWT Pemilik karunia yang dengan kawan-kawannya yaitu kaum musyrik,
agung yang dilimpahkan kepada mereka mengelabui kalian seolah-olah mereka
berupa bertambahnya keimanan, taufik memiliki jumlah personil yang banyak dan
untuk berjihad dan perlindungan dari memiliki kekuatan yang besar agar kalian
kejelekan yang disembunyikan oleh musuh tidak jadi pergi untuk menghadapi mereka.
untuk mereka.
Akan tetapi wahai kaurn Mukminin, apabila
Hal ini mengandung isyarat kerugian setan berusaha membujuk dan mengelabui
orang-orang yang tidak ikut pergi bersama kalian, maka bertawakallah kepada-Ku dan
Rasulullah saw., karena mereka terhalang mintalah perlindungan kepada-Ku, karena
untuk mendapatkan apa yang didapatkan sesungguhnya Aku adalah pelindung dan
oleh saudara-saudara mereka yang ikut pergi penolong kalian. Hal ini seperti firman Allah
bersama Rasulullah saw.. Inilah maksud ayat,
SWT
(+"; i ,r'-,;it6} "lalu mereka kembali
"Bukankah Allah cukup untuk melindungi
dengan membawa nikmat dan karunia yang
hamba-hamba-Nya. Dan mereka menakuti
besar dari Allah SWT."
kamu dengan (sembahan-sembahan) yang
Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.
selain Allah? Dan siapa yang disesatkan Allah
tentang ayat, $4i, lt
": * r;i-lidp ia berkata, maka tidak seorang pun memberi petunjuk
"Yang dimaksud nikmat di sini adalah mereka
baginya. Dan barangsiapa yang diberi petunjuk
selamat sedangkan al-Fadhlu fkarunia) yang oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat
dimaksud adalah keuntungan yang mereka menyesatkannya. Bukankah Allah Maha perkasa
dapatkan dari niaga yang mereka lakukan lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengadzab?
waktu itu. Yaitu, waktu itu bertepatan dengan Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka:
musim pasan lalu ada unta yang membawa "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?"
barang dagangan lewat, lalu Rasulullah saw niscaya mereka menjawab:'Allah". Katakanlah:
membelinya dan meniagakannya kembali "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa
sehingga beliau mendapatkan keuntungan, yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak
mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah
lalu keuntungan tersebut beliau bagi dengan
berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan
para sahabat yang lain."
kemudharatan itu, atau jika Allah hendak
Ath-Thabari meriwayatkan dari as-Suddi,
memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat
ia berkata, "Pada kejadian perang Badar menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: "Cukuplah
ash-Shughra, Rasulullah saw memberikan Allah b agiku". Kep ada-Ny alah b ertawakal orang-
beberapa dirham kepada para sahabat, lalu orang yang berserah diri." (az-Zrtmar: 36-38)
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2
dalam bentuk kehidupan yang khusus. Ada "Makamkanlah para syuhada itu dengan
kalanya ruh mereka dikembalikan kepada darah mereka (maksudnya tidak dengan
jasad mereka di dalam kubur lalu mereka memandikan mereka)."
TATsIRAt-MuNIRlILlp ? t+++{
1-------\ surahAil,tmran
Di dalam riwayat Imam Syafi'i, Imam tidak dimandikan, akan tetapi tetap
Ahmad, Baihaqi dan Nasa'i tersebutkan, dishalati seperti halnya orang yang
mati syahid. Namun mayoritas
.e"re*j
o .2 .t lg.
berpendapat bahwa orang yang mati
ulama
Ulama sepakat bahwa orang yang "Gugur di jalan Allah SWT menghapus
terluka karena berjuang di jalan Allah semua tanggungan kecuali utang." t<t
hal ini tentunya jauh Iebih pantas untuk darah orang itu dan memukul orang ini. Lalu
tidak diampuni dengan jihad dan gugur di kebaikan-kebaikannya diberikan kepada
jalan Allah SWT dari pada utang. Dengan orang-orang yang pernah ia aniaya tersebut.
kata lain, jika tanggungan utang saja tidak Lalu ketika kebaikannya telah habis, namun
bisa dihapus dengan mati syahid, maka hak-hak yang pernah ia rampas dan menjadi
tanggungannya belum bisa dipenuhi, maka
hal-hal ini tentu lebih pantas untuk tidak
dosa dan kesalahan orang-orang yang pernah
bisa terhapus dengan mati syahid, karena
ia aniaya ganti dibebankan kepada dirinya
perbuatan-perbuatan seperti ini jauh
kemudian ia dilemparkan ke dalam neraka."
lebih berat dibanding utang. Qishash atau
balasan perbuatan-perbuatan seperti ini Di dalam hadits shahih lainnya yang
adalah dengan amal baik diganti dengan diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Tirmidzi,
amal buruh seperti yang dijelaskan Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu
oleh hadits-hadits shahih, di antaranya Hurairah r.a. disebutkan bahwa Rasulullah
adalah hadits riwayat Imam Muslim dari saw. bersabda,
Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw.
bersabda,
5; q; ots viik ,4\ J;
"Jiwa'rrororf Mukmin iigortrngt on
(ditahan dari mendapatkan pahalanya atau
ditahan tidak boleh masuk surga) selama ia
masih menanggung beban utang."
i
-' secara berlebihan atau berutang dengan
menghambur-hamburkan untuk hal-hal
yang tidak sepatutnya, lalu ia meninggal
orang bangkrut?" Para sahabat berkata, dunia dan belum melunasi utang tersebut.
"Yaitu orang yang tidak memiliki dirham
Adapun orang yang berutang karena
dan tidak memiliki harta benda." Lalu beliau
kemiskinan atau sedang mengalami
berkata, "Sesungguhnya orang yang bangkrut
kesulitan ekonomi untuk memenuhi suatu
dari umatku adalah orang yang datang pada
hari Kiamat dengan membawa amalan hak yang wajib, lalu ia meninggal dunia
shalat, puasa dan zakat. Namun di samping dan ia tidak meninggalkan harta yang
itu, ia juga datang dalam keadaan pernah bisa untuk melunasi utang tersebut, maka
mengumPat orang ini, menuduh orang itu, Allah SWT tidak menahan dirinya dari
memakan harta orang ini, menumpahkan masuk surga insya Allah. Karena wajib
atas penguasa untuk melunasi tanggungan yang mati syahid diberi sebuah buku
utang orang seperti ini, bisa diambilkan yang memuat nama saudara-saudaranya
dari harta sedekah atau diambilkan yang akan datang menyusulnya, lalu
dari bagian zakat untuk orang-orang ia merasa gembira akan hal itu seperti
ghaarim (orang yang berutang karena gembiranya orang yang menyambut
untuk kepentingan yang bukan maksiat kedatangan saudaranya yang lama pergi."
dan tidak sanggup membayarnya) atau Qatadah, Ibnu furaij, ar-Rabi' dan yang
diambil dari harta bagian fai'untuk kaum lainnya berkata, "Para syuhada tersebut
Muslimin. Rasulullah saw bersabda di bergembira dengan berkata, "Saudara-
dalam hadits shahih yang diriwayatkan saudara kami yang kami tinggalkan di
dari Abu Hurairah r.a., dunia, mereka terus berjuang di jalan
Allah SWT bersama Nabi mereka, lalu
,*: ir J* Ge ,l L;-; !'; A mereka akan gugur dan mati syahid, lalu
mereka mendapatkan kemuliaan seperti
:'* ic ':; n '4;;
"Barangsiapa yang meninggal dunia dan
yang kami terima." Mereka bergembira
terhadap para saudara mereka tersebut
meninggalkan utang atau keluarga dan anak- karena hal itu."
anak (yang tidak memiliki apa-apa), maka 6. Al-Fadhlu fkarunia) yang terdapat di
yang menanggung adalah Allah SWT dan dalam ayat, $.5-z;1 it q ?.: tily "mereka
Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang meninggal
bergirang hati dengan nikmat dan karunia
dunia dengan meninggalkan harta, maka itu
y ang besar dari Allah SI4l2" Untuk memberi
untuk ahli warisnyA."
penjelasan tambahan, karena al-Fadhlu
4. Rezeki pada ayat, (ii;;. ;4' ti} [karunia) sudah masuk ke dalam nikmat.
maksudnya adalah rezeki seperti yang Hal ini mengandung isyarat akan luasnya
biasa diketahui bersama, maksudnya, nikmat Allah SWT dan bahwa nikmat
rezeki yang dimaksud di sini adalah rezeki tersebut bukan seperti nikmat-nikmat
dalam arti sebenarnya. Namun bagi orang yang ada di dunia. Ada yang mengatakan
yang mengatakan bahwa rezeki yang bahwa penyebutan al-Fadhlu setelah kata
diberikan kepada mereka adalah nama an-Ni'mah adalah untuk penguat.
harum yang selalu dikenang, jadi maksud Tirmidzi meriwayatkan dari al-
ayat ini adalah, dan mereka diberi rezeki Miqdam bin Ma'dikarib, ia berkata,
berupa nama harum dan selalu dikenang, "Rasulullah saw bersabda,
maka menurut pendapat ini, rezeki yang
dimaksud di dalam ayat ini berarti rezeki
dalam arti majaz.
e{j
. zlz
ixlq?i +g
a.o. o )'ro, ,lz ,?t ,r7
5 . trytb
Tentang aya t,rti ;"4; :r gf;;t'" ;t ;):u,o )l^.t-t (a;ftJl ;,. oJ.rj.. tSy-1 cAi> )j
$li;" ii,;* 3; "dan mereka bergirang
hati terhadap orong-orang yang masih ,f\t git :t uU) ,?t i\i'i:
tinggal di belakang yang belum menyusul ,. t o ,
uiQt :)t|r)t tu yi',, *b yi;
o
6;,, ..lrr",.Jr
Iman yang benar dan sungguh-sungguh
mendorong pemiliknya untuk hanya
,1o r, a \ , takut kepada Allah SWT. Di dalam sebuah
-f .si!t u61 t"uii; (111)l. ;Jl
,n
Y ayat, Allah SWT memuji kaum Mukminin
karena rasa takut mereka kepada-Nya,
.e."Pl
"Mereka takut kEada Tuhan mereka yang
"Iman memiliki sekitar tujuh puluhan
di atas mereka dan melalcsanakan apa yang
bagian atau cabang yang paling tinggi adalah
diperintahkan (kepada mereka)." (an-Nahft 50)
bacaan kata tauhid laailaaha illallaah. Dan
y ang p aling rendah adalah menyingkirkan dari Di dalam sunan Ibnu Majah
jalan sesuatu yangbisa mengganggu orang." diriwayatkan dari Abu Dzar; ia berkata,
"Rasulullah saw. bersabda,
Di dalam riwayat Imam Muslim ada
tambahan, ) t ^;l q ,Otl Y t, G-tl 3!
(-J'
4z e ' i, t /
"DAn rasl malu termasuk cabang dari iman." OJ;',t !!t e.
-t-i ;',1 (*_
(_'. J \u) V cLs
;*b"u
"-.
LL. Ayat, $Sij i, i * riiu}. "Maka mereka 6 o# j it, ,itt6 ):'#;
Uti
kembali dengan nikmat dan karunia yang
besar dari Allah," maksud ayat ini seperti G'r,t
f8|,',J{: #| ?;1
yang dikatakan oleh para ulama, ketika
mereka memasrahkan urusan mereka *a; ,:Git ,-P lAu, i\ii
kepada Allah SWT, hati mereka bersandar
kepada-Nya, maka Allah SWT memberi
'rt ,'1io
i, ,)yor|dj,>u3r )l
':':i,': ;_;-i,.:5
.Ji;
mereka empat bentuk balasan pahala, ")
;i'J .r::_J
'o ':
yaitu, nikmat, karunia, selamat dari "Sesungguhnyaaku melihat apa yang
musibah, mengikuti ridha Allah SWT tidak kalian lihat dan aku mendengar apa
sehingga Allah SWT membuat mereka yang tidakkalian dengar. Langit bersuara dan
ridha kepada-Nya dan Allah SWT pun ia memang p antas dan b erhak untuk b er suara,
ridha kepada mereka. tidak ada tempat seluas empat jari di langit
kecuali di dalamnya ada seorang malaikat
L2, Ayat, {rlrr- i lit;jx\ "karena itu janganlah
yang meletakkan dahinya bersujud kepada
kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah
Allah SWT. Sungguh demi Allah, seandainya
kepada-Ku," menjelaskan bahwa, rasa
kalian tahu apa yang aku ketahui, maka
takut harus hanya kepada Allah SWT kalian pasti tidak banyak tertawa dan kalian
semata, tidak kepada musuh, bahwa para akan lebih sering menangis, kalian tidak akan
wali Allah SWT tidak takut kepada setan, bersenang-senang dengan istri di atas tempat
ketika setan menakut-nakuti mereka, tidur dan sungguh kalian akan keluar ke
akan tetapi sebenarnya setan tidak lain jalan-jalan memanjatkan doa dengan penuh
kesungguhan kepada Allah SWT." Abu Dzar dengan iman, sedikitpun tidak merugikan Allah;
berkata, "Demi Allah, sungguh saya sangat dan mereka akan mendapat adzab yangpedih. Dan
ingin andai saja saya adalah sebatang pohon jangan sekali-kali orang-orang kafir itu mengira
yang dicabut sampai ke akarnya." bahwa tenggang waktu yang Kami berikan kepada
mereka lebih baik baginya. Sesungguhnya tenggang
waktu yangKami berikan kepada merekahanyalah
DIHILANGKANNYA KESEDIHAN DARI HATI
agar dosa mereka semakin bertambah; dan mereka
RASULULLAH SAW. SETELAH PERANG UHUD,
akan mendapat adzab yang menghinakan. Allah
BANTAHAN TERHADAP KAUM KAFIR DAN tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman
ORANG.ORANG KI KlR SERTA MEMBEDAKAN sebagaimana dalam keadaan kamu sekarang inL
ANTARAYANG BURUK DAN YANG BAIK sehingga Dia membedakan yang buruk dari yang
All'lmran Ayat 176 - 180 baik. Allah tidak akan memperlihatkan kepadamu
hal-hal yang gaib, tetapi Allah memilih siapa yang
g;'r fr\' iAt,21'?'g <iJ\,{t7.1i Dia kehendaki di antara rasul-rasul-Nya. Iika kamu
beriman dan bertakwa, makakamu akan mendapat
f rQY';Kjt tiit aitir ffi 'ry $G mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir)
itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi
hal ini, sehingga mereka sampai berkata, kepada para wali Allah SWT yaitu Nabi
"seandainya Muhammad memang benar- Muhammad saw dan para sahabat. Akan tetapi
benar seorang Nabi, maka tentunya ia tidak sebaliknya, mereka justru mendatangkan
mengalami kekalahan seperti ini. Akan tetapi kemudharatan kepada diri mereka sendiri.
sebenarnya, Muhammad hanyalah orang Mereka menentang dan melawan Allah SrvlIX,
yang menginginkan kekuasaan, terkadang akan tetapi kehancuran dan kekalahan justru
ia menang dan terkadang kalah." Kaum berbalik menimpa diri mereka sendiri. Di
munafik juga bersegera di dalam membela akhirat mereka tidak mendapatkan bagian
orang-orang kafir dan berusaha melemahkan dari pahala Allah SWT dan bagi mereka siksa
semangat kaum Mukminin di dalam berjihad yang sangat keras yang tidak terkirakan.
di jalan Allah SWT. Hal ini membuat hati Nabi Allah SWT akan menghukum mereka atas
Muhammad saw merasa sedih, lalu turunlah perbuatan yang mereka lakukan dan Allah
ayat-ayat ini untuk menghibur hati beliau dan SWT tidak menzhalimi mereka, akan tetapi
menghilangkan kesedihan dan kegundahan mereka sendirilah yang menzhalimi diri
yang beliau rasakan. Seperti halnya Allah mereka sendiri dengan kekufuran, kesesatan
SWT juga menghibur hati beliau ketika orang- dan pembelaan mereka terhadap kekufuran
orang kafir berpaling dan tidak mau beriman, serta sikap mereka yang memusuhi kaum
menghujat Al-Qur'an dan menghujat diri Mukminin,
beliau, jahat itu tidak akan menimpa
"RencAna yang
"Janganlah kamu sedih oleh perkataan selain orang yang merencanakannya sendiri."
itu eluruhny a
mereka. S esungguhny a kekuas aan s (Faathir:43)
adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Yunus: 65) Hal ini menjelaskan bahwa mereka tidak
"MakA (apakah) barangkali kamu akan perlu diperhatikan, ancaman mereka tidak
membunuh dirimu karena bersedih hati setelah
perlu ditakuti. Ayat ini sama dengan ayat,
mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman "Hai Rasul, janganlah kamu disedihkan oleh
kepada keterangan ini (Al-Qur'an,)." (al-Kahfi: 6) orang-orang yang bersegera (memperlihatkan)
kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang
mengatakan dengan mulut merekai'Kami telah
Tafslr dan Penlelasan
berimAn," padahal hati mereka belum beriman."
Allah SWT berfirman kepada Nabi (al-Maa'idah:4f )
Muhammad saw karena beliau begitu
memperhatikan manusia dan
berusaha Hal ini tidak hanya terbatas pada
supaya mereka semua beriman, "Wahai Rasul, mereka saja, akan tetapi bersifat umum dan
janganlah kamu disedihkan oleh sikap orang- menyeluruh, mencakup setiap orang yang
orang kafir yang bersegera di dalam menentang lebih memilih kekufuran dari pada keimanan.
dan memusuhi Islam serta bersegera di dalam Oleh karena itu, Allah SWT berfirman,
mendukung dan membela kekufuran, seperti "Sesungguhnya orang-orang yang menukar
Abu Suffan dan yang lainnya dari penduduk keimanan dengan kekufuran, maka sekali-kali
Makkah, kaum Yahudi dan kaum munafik. mereka tidak akan mendatangkan sedikit pun
Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak kemudharatan bagi Allah SWT akan tetapi
akan menimbulkan sedikit pun kemudharatan mereka mendatangkan kemudharatan kepada
diri mereka sendiri dan bagi mereka adzab dalam kesesatan dan menumpuk-numpuk
yang sangat pedih di dunia dan akhirat." Ini dosa seperti yang mereka lakukan selama
menyerupai ayat, ini, bukan, akan tetapi mereka diberi tangguh
"Apakah mereka mengira bahwa harta dan dan umur panjang sebenarnya bertujuan agar
anak-anak yang Kami berikan kepada mereka mereka sadar; bertobat dan masuk ke dalam
itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan keimanan, bukan untuk menambah-nambah
kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, dosa dan siksa. Sehingga seandainya mereka
s eb en ar ny a m er eka ti dak s adar." (al-Mu' minuun : menyadari hal ini, maka penangguhan
ss-s6) dan umur panjang yang diberikan kepada
"Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada- mereka ini memang lebih baik bagi mereka.
Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan Akan tetapi Allah SWT telah mengetahui
perkataan ini (Al-Qur'an). Nanti Kami akan sebelumnya bahwa sebagian dari mereka
menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke tidak akan kembali ke koridor kebenaran,
arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka kebaikan dan petunjuk. Maka bagi mereka
ketahui." (al-Qalam: 44) siksa yang menghinakan.
Zamakhsyari, tentang ayat, {.:J # uii}
"Dan janganlah harta benda dan anak-
anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya berkata, "Maa di ini memang
dalam ayat
Allah menghendaki akan mengadzab mereka di seharusnya ditulis secara muttashiil
dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar (tersambung) seperti ini, karena maa ini adalah
melayang nyawa mereka, dalam keadaan kafii' maa kaaffah. Dan susunan kalimat ini adalah
(at-Taubah:85) susunan permulaan perkataan baru yang
menjelaskan tentang perkataan sebelumnya.
Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang Seolah-olah dikatakan, "Bagaimana mereka
masalah pemberian tangguh untuk beberapa tidak mengira dan sadar bahwa penangguhan
waktu kepada orang-orang kafir. Allah SWT itu lebih baik bagi mereka? Lalu dijawab,
menjelaskan, janganlah orang-orang kafir "Sesungguhnya Kami memberi tangguh
itu mengira bahwa penangguhan dan umur kepada mereka hanyalah supaya bertambah-
panjang yang Kami berikan kepada mereka itu tambah dosa mereka."
lebih baik bagi mereka. Dikarenakan mereka fika kamu berkata, "Bagaimana bisa tujuan
tidak memanfaatkan umur mereka untuk Allah SWT memberi mereka tangguh adalah
kebajikan, akan tetapi sebaliknya, mereka agar semakin bertambahnya dosa mereka?
hanya memanfaatkan umur mereka dalam fawabnya adalah, "ltu sebenarnya bukan tujuan
kejelekan. Sehingga konsekuensinya adalah dari pemberian tangguh kepada mereka, akan
dosa mereka semakin bertambah banyak tetapi sebab atau alasan pemberian tangguh
dan menumpuk, mereka semakin tenggelam kepada mereka. Dan perlu diketahui bahwa
di dalam kebatilan dan kesesatan. Dan bagi tidak setiap sebab atau alasan adalah tujuan."
mereka siksa yang menghinakan mereka yang Seandainya kamu berkata, "Saya tidak ikut
memang dipersiapkan untuk mereka. berperang karena saya sakit dan lemah, saya
fanganlah orang-orang kafir itu mengira keluar dari suatu daerah karena takut terkena
bahwa penangguhan Kami terhadap mereka bencana." fawabnya adalah, "Semua itu
itu bertujuan agar mereka terus-menerus bukanlah tujuan kamu, akan tetapi itu adalah
di dalam kebatilan, semakin tenggelam di alasan atau sebab. Begitu juga halnya dengan
*rrr*o.-t"tr",*lr.,o2* ___ _ _*g{-,r'rn
,.*,atr, 1G-bf,.ir*i.*,
masalah semakin bertambahnya dosa kaum mengetahui siapa-siapa orang Mukmin yang
kafir, ini dijadikan alasan atau sebab mereka sabar dan siapa-siapa orang yang munafik. Hal
diberi tangguh." ini seperti ayat,
Jika kamu berkata, "Bagaimana bisa "Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan
semakin bertambahnya dosa adalah sebab atau menguji kalian agar Kami mengetahui orang-
alasan mereka diberi tangguh, seperti halnya orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian,
sakit dan lemah adalah sebab atau alasan tidak dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal
ikut berperang?" fawabnya adalah, "Karena ihwal kalian" (Muhammad: 3l )
berdasarkan ilmu Allah SWT yang meliputi
Maksudnya bahwa kejadian perang
segala sesuatu, mereka itu adalah memang
Uhud adalah sebuah cobaan untuk menguji
orang-orang yang semakin bertambah banyak
kaum Mukminin agar tampak keimanan,
dosa mereka, jadi secara majaz, seakan-akan
kesabaran, ketabahan, keuletan dan ketaatan
pemberian tangguh kepada mereka adalah
mereka kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
untuk hal ini dan dikarenakan hal ini.n147
fuga untuk mengungkap tabir orang-orang
Intinya bahwa pemberian tangguh ini munafih sehingga tampak jelas di permukaan
sebenarnya bukan dimaksudkan Allah SWT
sikap tidak patuh mereka, keengganan untuk
bagi mereka. Akan tetapi hal ini sesuai dengan
berjihad dan pengkhianatan mereka terhadap
apa yang berlaku di dalam sunnatullah bagi
Allah SWT dan Rasul-Nya.
makhluh yaitu bahwa sesuatu yang baik
Mungkin ada sebagian orang yang
atau buruk yang menimpa seseorang adalah
berpikir bahwa pengungkapan hakikat siapa
akibat atau buah dari perbuatannya. Dan di
orang yang benar-benar Mukmin dan siapa
antara hal yang sesuai dengan sunnatullah
sebenarnya orangyang munafik adalah dengan
yang adil ini adalah seseorang terpedaya
wahyu, yaitu Allah SWT memperlihatkan hal
dan tertipu dengan pemberian tangguh dan
yang gaib kepada kaum Mukminin. Lalu Allah
umur panjang ini dan terus-menerus di dalam
kesesatan dan kebatilannya, sehingga hal ini
SWT menjelaskan bahwa Allah SWT tidak
menjerumuskan dirinya ke dalam lubang dosa memberitahukan hal-hal yang gaib kepada
yang konsekuensinya adalah ia mendapatkan semua manusia. Akan tetapi, Allah SWT
siksa yang menghinakan.la8 menciptakan manusia dan menetapkan bahwa
Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa ia bisa sampai kepada apa yang diinginkan
dengan bencana, musibah, dan cobaan berat dengan usahanya yang ditunjukkan oleh
bisa diketahui kebenaran iman. Dan suatu fitrah, dituntun oleh agama dan dijelaskan
cobaan memang harus ada, sehingga dengan oleh kenabian. Allah SWT memilih siapa yang
cobaan itu, bisa diketahui secara jelas yang dikehendaki-Nya dari para rasul-Nya untuk
mana wali Allah SWT dan bisa terungkap diperlihatkan kepadanya beberapa hal yang
siapa musuh Allah SWT. Oleh karena itu, Allah gaib, seperti yang difirmankan Allah SWT.
SWT tidak membiarkan orang-orang tetap "(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang
seperti dalam keadaan mereka pada perang gaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada
Uhud, sehingga Allah SWT membedakan seorang pun tentang yang gaib itu. Kecuali kepada
antara orang Mukmin dan orang munafih rasul yang diridhai-Nya." (al-)inn: 26-27)
orang bahwa si Fulan adalah munafik dan si selalu diiringi dengan penyebutan zakat.
Fulan yang lain adalah yang benar dan tulus. Hal ini dikarenakan keduanya adalah dua
fadi bentuk pemberitahuan tersebut hanyalah hal yang saling berkait. Begitu juga hal ini
pemberitahuan tentang kekufuran sebagian memberitahukan bahwa keimanan tidak
orang dan keimanan sebagian yang lain, bukan bisa sempurna tanpa keduanya, maksudnya
memperlihatkan kepadanya apa yang ada di tanpa adanya takwa bersama dengan iman.
dalam hati. Karena apa yang ada di dalam hati, Begitu juga, Al-Qur'an menggabungkan antara
hanya Allah SWT saja Yang mengetahuinya. penyebutan jihad dengan jiwa dan jihad
Kemudian Allah SWT membiarkan manusia dengan harta.
untuk membedakan antara orang yang Pada ayat-ayat sebelumnya, setelah
Mukmin dan orang yang munafik melalui penjelasan tentang dorongan dan perintah
indikasi-indikasi kuat yang bersifat lahiriah untuk berjihad dan rela berkorban dengan
yang bisa menyingkap hal tersebut. jiwa, maka selanjutnya diikuti dengan
Oleh karena itu, wajib atas kalian untuk dorongan untuk mendermakan harta untuk
beriman kepada Allah SWT para rasul-Nya dan kepentingan jihad di jalan Allah SWT.
di antaranya adalah Nabi Muhammad saw., Oleh karena itu, janganlah seseorang
taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta mengira bahwa sikap bakhilnya orang-
mengikuti dan mematuhi syari'at-syari'at- orang yang bakhil dengan menyimpan dan
Nya serta yakin bahwa para rasul tidak menumpuk harta adalah Iebih baik bagi
memberitahukan tentang sesuatu yang gaib mereka dan bahwa sikap dermawan dan suka
kecuali berdasarkan pemberitahuan Allah berinfak bisa menyebabkan kemiskinan. Akan
SWT kepada mereka. Ini merupakan bantahan tetapi sikap bakhil atau kikir tidak lain adalah
terhadap orang-orang kafir. As-Suddi berkata, sebuah kejahatan besar terhadap umat dan
"Orang-orang kafir berkata, "|ika memang individu, baik di dunia maupun di akhirat.
Muhammad benar seorang Nabi, maka coba Yang dimaksud bakhil adalah menghalang-
ia beri tahukan kepada kami siapa orang di halangi zakat dari orang-orang yang berhak
antara kami yang beriman dan yang kafir." Lalu menerimanya dan tidak mau bersedekah
turunlah ayat ini." ketika melihat orang lain sedang butuh
fika kalian beriman kepada apa yang bantuan.
dibawa oleh para rasul berupa berita-berita Adapun bahaya atau damPak negatif
gaib, bertakwa kepada Allah SWT dengan sikap bakhil di dunia adalah membuat harta
melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya orang kaya terancam hilang, dirampok, dicuri
dan menjauhi apa yang dilarang-Nya, maka dan memicu munculnya kebencian. Pada
bagi kalian pahala yang besar yang tidak ada masa sekarang dan pada masa-masa yang
seorang pun di antara kalian yang mengetahui lain, muncul aksi-aksi serangan dan kecaman
seberapa besarnya. terhadap orang-orang kaya yang hidup
fika diperhatikan, Al-Qur'an selalu bermewah-mewahan, tersebarnya pemikiran
menggabungkan antara iman dan takwa seperti serta teori-teori sosialis yang muncul untuk
halnya Al-Qur'an selalu menggabungkan meruntuhkan pemikiran dan teori kapitalis.
antara shalat dan zakat, setiap menyebut Sedangkan bahaya sikap bakhil di akhirat
iman, maka selalu diringi dengan penyebutan adalah seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT
taliwa dan setiap menyebutkan shalat, maka di dalam Al-Qur'an, bahwa akibat buruk sikap
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2 Surah All 'lmran
bakhil orang-orang bakhil akan dilekatkan "Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-
kepada mereka seperti melekatnya kalung Nya dan naftahkanlah sebagian dari hartamu
di leher. Mereka tidak bisa menghindarkan yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya."
(al-Hadiid:7)
diri dari kecaman dan celaan yang ditujukan
kepada mereka, tidak bisa menghindar dari Karena sesungguhnya segala sesuatu
pertanggungjawaban dan hukuman atas kembalinya adalah kepada Allah SWT maka
perilaku mereka tersebut. Imam Bukhari serahkanlah sebagian dari harta kalian yang
meriwayatkan dari Abu Hurairah r.x., ia sebenarnya itu bermanfaat bagi diri kalian
berkata, " Rasulullah saw. bersabda, pada hari kalian dikembalikan kepada Allah
SWT. Sesungguhnya Allah SWT Maha Tahu
:,iu t J- ,frr: \i e,{u'.i,r it:\ ; semua niat dan apa yang tersembunyi di
dalam hati kalian serta Maha Tahu semua amal
perbuatan kalian. Tidak ada sesuatu apa pun
dari itu semua yang luput dari pengetahuan
Allah SWT. Dan Allah SWT akan memberi
balasan kepada setiap jiwa atas apa yang
yang diusahakannya berupa kebaikan atau
kejelekan.
atas kekufuran kaum beliau terlalu berlebihan, yaitu kesadaran, keimanan, ketaatan kepada
sehingga beliau dilarang untuk jangan terlalu Allah SWT dan Rasul-Nya, bertambahnya
bersedih hati seperti itu, kebaikan dan mengurangi kejelekan dan
"Maka apakah orang yang dijadikan (setan) kemaksiatan. Akan tetapi kenyataan yang
menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia ada membuktikan ternyata manusia keliru di
meyakini pekerjaan itu bailc, (sama dengan orang dalam memahami hal ini, sehingga mereka
yang tidak ditipu oleh setan)? Maka sesungguhnya terus-menerus berada di dalam kesesatan dan
Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya kekufuran, mereka mengira bahwa tambah
dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka
panjangnya usia, kehidupan yang sejahtera
janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap
dan ditangguhkannya siksa dan hukuman dari
mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang mereka perbuat." (Faathir: 8)
mereka adalah lebih baik bagi mereka. Padahal
sebaliknya, hal itu merupakan sebuah bencana
"Maka (apakah) barangkali kamu akan
besa4 menjadi sebab semakin bertambahnya
membunuh dirimu karena bersedih hati setelah
dosa dan kemaksiatan serta meniadi sebab
mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman
kep ada ket erangan ini (Al-Qur'an)." (al-Kahfi : 6)
mereka berhak mendapatkan siksa yang
sangat pedih sebagai balasan yang setimpal.
Mereka sekali-kali tidak akan sedikit pun
fanganlah orang-orang yang menakut-
mendatangkan mudharat dan kerugian kepada
nakuti dan membuat kaum Muslimin ragu
Allah SWT. Maksudnya, dengan kekufuran terhadap faedah iman dan amal saleh, bahwa
mereka tersebut, tidak akan pernah sedikit
dengan itu mereka telah melakukan kebaikan.
pun mengurangi kerajaan dan kekuasaan Allah
Karena sesungguhnya Allah SWT Maha Kuasa
SWT. Hal ini Allah SWT tegaskan di dalam ayat
untuk membinasakan mereka. fangan mereka
176 dan l77.Baik apakah mereka bersegera
sangka bahwa kemenangan yang mereka
kepada pemberian dukungan, pembelaan dan
dapatkan pada perang Uhud adalah lebih baik
pertolongan kepada kekufuran atau mereka
bagi mereka. Akan tetapi justru sebaliknya, hal
mengambil kekufuran sebagai ganti keimanan,
itu menjadi sebab bertambahnya hukuman dan
maka semua ini sekali-kali tidak akan sedikit
siksa yang akan ditimpakan kepada mereka.
pun mendatangkan kemudharatan kepada
Ibnu Mas'ud berkata, "Tidak ada seorang pun,
Allah SWT. Akan tetapi sebaliknya, mereka
baik ia saleh atau suka bermaksiat kecuali
justru hanya mendatangkan mudharat kepada
kematian lebih baik bagi dirinya. Karena, jika
diri mereka sendiri, karena dengan sikap ia adalah orang saleh, maka Allah SWT telah
mereka itu, berarti mereka menyebabkan diri
berfirman,
mereka dipastikan terancam siksa yang pedih.
"Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik
Allah SWT tidak menyegerakan hukuman
b agi or ang- o r ang y an g b erb akt i." (Ali'Imran: I 98)
terhadap seseorang atas suatu dosa meskipun
itu adalah dosa besar seperti kekufuran. Sedangkan jikaia adalah orangyanghanyut
Akan tetapi, Allah SWT memberinya tangguh, di dalam kemaksiatan, maka sesungguhnya
memanjangkan umurnya dan memberinya Allah SWT telah berfirman,
kehidupan yang enak supaya ia sadan tobat "sesungguhnya Kami memberi tangguh
dan bisa mengerjakan amal saleh. Iadi, seakan- kepada mereka hanyalah suPaya bertambah-
akan pemberian tangguh dan panjang umur ini tambah dosa mereka; danbagi mereka adzab yang
bisa mendatangkan dampak yang diharapkan, menghinakan." (Ni'Imran: I 78)
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2
eL--.c1
membunuh Nabi Muhammad saw dengan Kemudian Allah SWT juga berfirman
merobohkan dinding ke tubuh beliau ketika yang ditujukan kepada kaum Yahudi
di Madinah dan dengan memasukkan racun sebagai bantahan dan penyangkalan
ke dalam daging kambing yang disuguhkan persangkaan mereka bahwa Allah SWT telah
kepada beliau ketika di Khaibar. memerintahkan kepada mereka untuk tidak
Adzab ini sama sekali tidak salah sasaran, beriman kepada seorang rasul sebelum ia
akan tetapi memang sudah tepat dan benar- menampakkan mukjizat. Mukjizat tersebut
benar adil serta bijaksana. Karena Allah adalah, bahwa barangsiapa yang bersedekah
SWT tidak akan menzhalimi siapa pun, juga dari umatnya dalam bentuk kurban untuk
karena merupakan sesuatu yang tidak bisa mendekatkan diri kepada Tuhan, maka bukti
diterima akal jika menyamakan antara orang diterimanya kurban tersebut adalah adanya
yang bermaksiat dan orang yang taat, antara api yang turun dari langit lalu memakan
orang kafir dan orang Mukmin. Allah SWT kurban tersebut.
berfirman, Al-Qurbaan adalah sesuatu Yang
dipersembahkan untuk mendekatkan diri
"Apakah orang-orang yang membuat kepada Allah SWT bisa berupa penyembelihan
kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan
hewan, sedekah atau amal saleh. Tujuan atau
menjadikan mereka seperti orang-orang yang
maksud klaim mereka ini adalah untuk tidak
beriman dan mengerjakan amal saleh, yaitu
beriman kepada Nabi Muhammad saw. karena
sama antara kehidupan dan kematian mereka?
beliau tidak memenuhi permintaan mereka
Amat buruklah apa yang mereka sangka itu." (N-
tersebut, seandainya beliau memenuhinya,
)aatsiyah:21)
maka mereka akan beriman.
"Maka apakah patut Kami meniadikan orang'
Ibnu Abbas r.a. berkata, 'Ayat ini turun
orang Islam itu sama dengan orang-orang yang
berkaitan dengan Ka'b bin al-Asyraf, Malik
b er do s a ( o r ang kafir ) ? At au ad akah kamu (b erb uat
bin Shaif, Finhash bin Azura' dan sekelompok
demikian): bagaimanakah kamu mengambil
keputusan?" (al-Qalam: 35-36)
kaum Yahudi lainnya. Mereka datang
menemui Rasulullah saw.lalu berkata, "Wahai
"Patutkah Kami menganggap orang-orang
Muhammad, kamu mengaku sebagai seorang
yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh
Rasul Allah SWT dan Dia mewahYukan
sama dengan orang- orang y ang b erbuat kerusakan
kepadamu kitab suci. Sebelumnya, Allah SWT
di mukabumi? Patutkah (pula) Kami menganggap
telah memerintahkan kepada kita di dalam
orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-
kitab Taurat untuk tidak beriman kepada
orang yang berbuat maksiat?" (Shaad: 28)
seorang rasul sebelum ia datang kepada kami
Ayat,'ai i,it 5:.;i un membawa kurban yang dimakan api yang turun
4t e."lt .ti; i;rl,,Y
,
(# f
l)t aitulut<an kepada kaum Yahudi dari langit. Ketika turun, api itu mengeluarkan
sebagai bentuk kecaman, celaan, penghinaan suara gema yang tidak begitu keras' Oleh
dan penegasan atas kejinya kejahatan yang karena itu, jika kamu bisa mendatangkan
mereka lakukan. Adzab ini bisa di neraka bentuk kurban seperti itu, maka kami akan
jahannam, bisa ketika mereka mati atau membenarkanmu." Lalu turunlah ayat 183 ini."
ketika penghitungan amal. Begitu juga, Akan tetapi klaim mereka tentang
yang mengatakan ini bisa Allah SWT atau perintah ini hanya merupakan kebohongan
malaikat. dan kebatilan yang mereka buat-buat. Oleh
r
Surah All ,lmlan
karena itu, Allah SWT membantahnya dan mendatangkan berbagai bukti dan mukjizat
mencela mereka, bahwa turunnya api adalah kepada mereka, maka sesungguhnya para
salah satu bentuk mukjizat, sedangkan rasul sebelum kamu juga didustakan. para
mukjizat berfungsi untuk menguatkan dan rasul tersebut telah datang dengan membawa
membuktikan kebenaran rasul dan risalah seperti apa yang kamu bawa berupa bukti-
yang dibawa. Sedangkan sebelumnya, banyak bukti dan mukjizat yang nyata, kitab-kitab
para rasul yang telah datang kepada kalian, suci yang orisinil berasal dari Tuhan seperti
seperti Zakariya, Yahya dan yang lainnya lembaran-lembaran wahyu yang diturunkan
dengan membawa berbagai mukjizat dan kepada para rasul, kitab suci yang jelas dan
bukti-bukti nyata tentang kebenaran kenabian nyata, yaitu Taurat, Injil dan Zabur. para
mereka, lalu kenapa kalian tetap mendustakan rasul itu tetap tabah dan sabar mengahadapi
mereka? Kenapa kalian tidak membenarkan berbagai gangguan teror; intimidasi, hujatan,
mereka? Dan kenapa kalian justru membunuh cacian, hinaan dan penentangan. Semua ini
mereka? fika memang kalian adalah orang- memang sudah menjadi tabiat umat manusia
orang yang benar bahwa kalian mengikuti di setiap zaman. Di antara mereka ada yang
yang hak dan tunduk kepada para rasul. menerima kebenaran dan di antara mereka
Berbagai bentuk kesesatan dan kejahatan ada yang menentang kebenaran dan menghina
ini dinisbatkan kepada kaum yahudi yang orang yang membawanya. Oleh karena itu,
hidup pada masa Nabi Muhammad saw., wahai Muhammad, kamu jangan heran dan
padahal yang melakukan kejahatan tersebut kaget terhadap adanya penentangan terhadap
adalah para leluhur mereka. Hal ini seperti dakwahmu, karena jiwa mereka memang tidak
yang telah kami jelaskan di atas, dikarenakan menginginkan untuk menggapai kebenaran
mereka setuju dan mendukung perbuatan dan tidak menginginkan kebaikan.
dan kejahatan para leluhur mereka tersebut,
meyakini bahwa apa yang diperbuat oleh
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
para leluhur mereka tersebut adalah benar.
Tidak ada sebuah bangsa di dunia ini yang
Suatu umat atau kabilah biasanya terkena
pernah melakukan kejahatan yang keji seperti
dampak dari perbuatan sebagian individunya,
yang dilakukan oleh bangsa yahudi. Kejahatan
ikut menanggung aib atau akibat kejahatan yang mereka lakukan tidak hanya terbatas
sebagian individunya, karena individu- pada manusia saja, akan tetapi hingga terhadap
individu tersebut bernisbat atau berafiliasi Allah SWT dan para rasul. Mereka berkata,
kepada umat atau kabilah tersebut. "Sesungguhnya Allah SWT miskin dan kami
Kemudian Allah SWT berfirman untuk kaya." Mereka membunuh para Nabi tanpa
menghibur dan menenangkan hati Nabi salah dan tanpa alasan yang benar. Oleh karena
Muhammad saw., menghilangkan kegundahan itu, di dalam Al-Qur'an, Allah SWT mengecam
dan kesedihan beliau akibat sikap kaum dan mengancam mereka dengan adzab api
Yahudi dan orang-orang yang memilik sikap neraka atas perbuatan dan kejahatan mereka.
seperti Yahudi, yaitu kaum beliau serta Baik para leluhur kaum yahudi maupun
membantah dan mementahkan anggapan keturunannyasemuanya setuj u dan mendukung
dan klaim mereka. Allah SWT berfirman bentuk-bentuk kejahatan tersebut. Oleh
kepada Rasulullah saw., "Wahai Muhammad karena itu, Al-Qur'an menisbatkan kejahatan-
jika mereka mendustakanmu setelah kamu kejahatan yang sebenarnya dilakukan oleh
para leluhur kaum Yahudi tersebut kepada dan kebohongan klaim mereka tersebut.
keturunan Yahudi yang hidup pada masa Nabi Begitu juga halnya dengan mukjizat-mukjizat
Muhammad saw.. Padahal jarak antara mereka Nabi Isa a.s.. Dan barangsiapa yang diketahui
dengan para leluhur mereka yang melakukan kebenaran dan kejujurannya, maka wajib
kejahatan tersebut sekitar 700 tahun. Hal membenarkannya.
ini menunjukkan bahwa, rela terhadap Namun masalahnya di sini adalah masalah
kemaksiatan adalah sebuah kemaksiatan. Abu pembangkangan dan penentangan, bukan
Dawud meriwayatkan dari al-'Urs bin,Umairah masalah puas dan percaya dengan bukti
al-Kindi dari Rasulullah saw beliau bersabda, kebenaran, hujjah dan dalil, karena seandainya
masalahnya adalah masalah yang kedua, maka
t;Jp A oS jelaslah urusannya dan jelaslah jalan yang ada.
Manusia pada masa lalu, sekarang dan kapan
pun sama, ada sebagian yang tunduk menerima
,C2 /a/
kebenaran dan merespons panggilannya seperti
ott wj W -rG -J_i cl<-s
yang dilakukan banyak dari umat manusia yang
.ti.ta; di antaranya adalah sebagian kaum Yahudi
yang menerima dakwah Islam dan Al-Qur'an.
"lika ada sebuah kemaksiatan dilakukan di
Namun ada pula sebagian manusia yang secara
muka bumi, maka orang yang menyaksikannya
terang-terangan menantang dan menolak
lalu memebencinya atau mengingkarinya, kebenaran, membela kebatilan dan kesesatan,
maka ia berarti seperti orang yang tidak
menyalcsikannya. Dan sebaliknya, barangsiapa
berpaling dari seruan Allah SWT yang penuh
yang tidak menyaksikannya, lalu ia rela terhadap kebaikan dan yang pasti membawa kebaikan,
kemaksiatan tersebut, maka berarti ia seperti kemanfaatan dan menjamin kebahagiaan umat
o r ang y ang me ny aksikanny a. " manusia di dunia dan akhirat.
t
it
ol
fir
t .o
;l;Jr vi :v t-
ozz /O-c
ai#rr
, oi.
1.''lj t6t i:*i,;* J
.il
,
:t\' qaist ",!';,
. t.. ot
.PJ"c' d . ) a_r--,al
0'.it7a vz
Barangsiapa yang lebih memilih dunia serta memberi mereka resep yang mujarab,
dari pada akhirat, maka ia bagaikan orang yaitu sabaq, lapang dada, memaafkan dan
yang melakukan transaksi pembelian yang tetap menjaga ketakwaan kepada Allah SWT
merugikan, karena ternyata barang yang dibe- dengan menjalankan perintah dan menjauhi
linya rusak dan tidak layak pakai. Ternyata si larangan. fika semua itu bisa merela
penjual telah menipu dirinya dengan menutup- laksanakan, maka, Allah SWT akan memberi
nutupi kejelekan dan aib barang yang dijual. mereka dua pahala dari rahmat-Nya. Karena
Kemudian setelah terjadinya perang sabar dan takwa termasuk perkara yang wajib
Uhud, Allah SWT menginginkan untuk untuk meneguhkan diri dan menguatkan
mempersiapkan jiwa kaum Muslimin dan tekad untuk menjalankannya.
menempanya untuk kebal dan tegar di dalam
menghadapi berbagai gangguan, musibah Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
dan cobaan. Allah SWT menuturkan kepada Ayat-ayat ini menunjukkan kepada
Nabi Muhammad saw. dan kaum Mukminin informasi-informasi seperti berikut.
bahwa dunia adalah tempat ujian dan cobaan 1. Dunia bersifat fana, akhirat bersifat kekal,
di dalam jiwa dan harta, Cobaan di dalam segala sesuatu pasti binasa kecuali Allah
jiwa seperti, terbunuh, tertawan, terluka dan SWT Dzat Yang memiliki kebesaran dan
berbagai bentuk kondisi yang menakutkan dan kemuliaan, segala sesuatu yang hidup pasti
mengkhawatirkan serta berbagai musibah. akan mati, sesungguhnya akhirat adalah
Cobaan di dalam harta, seperti, memerintahkan tempat penghitungan dan pembalasan
untuk berinfak di jalan kebenaran dan kebaikan amal, sesungguhnya kebahagiaan yang
serta berbagai bencana yang menimpa harta sempurna dan nyata tidak lain hanya di
kekayaan. Hal ini seperti ayat temukan di dalam keberhasilan meraih
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan surga dan selamat dari neraka.
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, Ketika ada seseorang yang sedang
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sekarat menjemput maut, maka disun-
berikanlah berita gembira kepada orang-orang nahkan mengajarinya syahadat tanpa
yang sabar." (al-Baqarah: I55) mengulang-ngulangnya agar ia tidak jemu
husnul khatimah dan bersaksi bahwa tiada 2. Sesungguhnya pemenuhan balasan pahala
Tuhan selain Allah SWT. Disunnahkan juga amal kebaikan dan hukuman kemaksiatan
membacakan surah Yaasiin di dekat orang waktu dan tempatnya adalah hari kiamat'
yang sedang naza' atau menjemput ajal, Balasan bagi orang Mukmin adalah pahala
karena Rasulullah saw bersabda, sedangkan balasan bagi orang kafir adalah
siksa.
€"; ,-P ,-*'rri;r 3. Dunia adalah sesuatu yang menipu
"Bacakanlah orang yang sedang naza' yang selalu berusaha memperdayakan
surah Yaasiin. " (HR Abu Dawud) setiap Mukmin, sehingga ia mengira
Al-Ajuri menuturkan dari hadits akan lama di dunia, padahal sebenarnya
Ummu Darda'dari Rasulullah saw kehidupan dunia adalah fana. Dunia mirip
dengan barang-barang yang remeh yang
l'; \\,--ir; ;+i';; ? ,4u bisa dinikmati dan digunakan seperti
) o ,cr. "1' cangkul, panci, ember dan mangkuk,
''>-".Jt Y namun kemudian semua barang tersebut
"Tidak ada seseorang yang sedang naza' rusak dan hilang. Ini adalah pendapat
yang dibacakan surah Yaasiin kecuali akan kebanyakan para ulama tafsir tentang
diringankan untuknya kematiannya." maksud ayat, $r1!t {c iY('"'tt ir;t st}..
4. Memiliki harta dan kenikmatan duniawi
Orang yang meninggal dunia diman-
tidak bisa memberikan ketenangan,
dikan kecuali orang yang mati syahid, begitu juga sebaliknya tidak memiliki
dikafani, dishalati dan dikuburkan' harta duniawi juga membuat tidak tenang'
Disunnahkan untuk mempercepat lang- Manusia di di dunia tidak lain berada di
kah ketika mengusung jenazah, hal ini dalam sebuah tempat ujian dan cobaan
berdasarkan hadits yang diriwayatkan terhadap harta kekayaan dan terhadap
oleh al-Jamaa'ah dariAbu Hurairah r.a., jiwa. Cobaan terhadap harta kekayaan
berupa berbagai musibah dan bencana
,to'i 1', yang memusnahkannya, kewajiban berin-
)"*3 A.>.)
fak di jalan Allah SWT dan kewajiban-
";i et kewajiban agama lainnya yang berkaitan
t'1 dengan harta. Sedangkan cobaan terhadap
o.z ,1, o' ''
.*u-r f ilp jiwa berupa kematian, terkena penyakit
dan kehilangan orang-orang terdekat dan
"Berjalanlah dengan cePat ketika
kerabat.
mengusung jenazah (untuk dibawa ke tempat
pemakaman), karena jika jenazah tersebut
jenazah orang saleh, maka berarti
Apabila seorang Mukmin menghadapi
adalah
sesuatu yang menyakitkan hatinya karena Al-
kalian menyegerakan dirinya mendapatkan
kebaikan. Namun jikaienazah tersebut adalah Qur'an, agama dan Nabinya dihuiat dan dihina,
jenazah orang yang tidak saleh, maka berarti maka ia harus saba4 tetap menjaga ketakwaan,
kalian bersegera meletakkan keburukan dari memalingkan diri dari orang-orang kafir yang
atas pundakkalian." melakukan huiatan dan penghinaan tersebut,
ThFSTRAL-MuNrR JrrrD 2
yang ditanyatentang
tentang kenabian Nabi Muhammad saw. dan suatu ilmu yang memang ia miliki, namun ia
kebenaran risalah beliau. menyembunyikannya, maka kelak di hari kiamat,
ia akan dipasangi tali kendali yang terbuat dari
api." tss
Tafslr dan Penlelasan
Ayat ini merupakan salah satu bentuk Penjelasan arti ayat adalah seperti
kecaman dan ancaman bagi kaum Ahli Kitab berikut, ingatlah wahai Muhammad ketika
yang telah diambil sumpah atau janji oleh Allah SWT mengambil janji atau sumpah yang
Allah SWT melalui lisan para Nabi mereka dikuatkan dari Ahli Kitab (kaum Yahudi dan
bahwa mereka akan beriman kepada Nabi Nasrani) melalui para Nabi mereka, bahwa
Muhammad saw., menjelaskan kepada umat mereka akan menjelaskan isi kitab suci
manusia tentang berita kedatangan beliau, mereka tanpa ada sedikit pun yang mereka
sehingga mereka benar-benar siap untuk sembunyikan dan mereka tutup-tutupi, tanpa
melaksanakan perintah tersebut. Namun, ada sedikt pun yang mereka ubah, mereka
mereka justru menyembunyikan kebenaran distorsi dan mereka ganti atau mereka ta'wili
tersebut demi mendapatkan imbalan yang secara keliru, mereka akan menyampaikan
remeh dan tidak bernilai dan mereka pun dan menjelaskannya kepada orang-orang yang
terhalang mendapatkan kebaikan di dunia beriman kepada kitab suci tersebut untuk
dan akhirat. Seburuk-buruk penukaran adalah
penukaran mereka tersebut, karena mereka
155 HR Ahmad, ashhaabus sunan dan al-Hakim dari Abu
menukar sesuatu yang berharga dengan Hurairah r.a
TAFSTRAL-MUNrR f rLtD 2
memberi tuntunan dan petunjuk bagi mereka menjelaskan kepada kalian tentang apa-apa
serta menjelaskannya kepada orang-orang yang kalian tanyakan,"
yang tidak beriman kepada kitab suci tersebut Kemudian Allah SWT
menjelaskan
guna mengajak mereka untuk beriman. tentang sikap orang-orang dari Ahli Kitab dan
Akan tetapi mereka justru bersikap kaum munafik yang suka memamerkan, dan
sebaliknya, melemparkan kitab suci mereka membanggakan apa-apa yang sebenarnya
tersebut ke belakang mereka, meninggalkan tidak mereka berikan dan tidak mereka
kitab Taurat dan Injil. Di antara mereka ada kerjakan, seperti yang disinggung di dalam
sekelompok orang yang membawa kitab hadits yang terdapat di dalam shahih Bukhari
suci tersebut, namun tidak paham dan tidak dan Muslim,
mengerti isinya. Dan ada sekelompok lainnya
yang sengaja mengubah isinya, memanipulasi )c z 'r,,n .c. /O o./
o)!
? ,4, i<11 6-f) ,?rl ,-tS
dan mendistorsinya, sengaja menafsirinya
444.
secara tidak benar dan menukarkannya .aE Yl ,!l
dengan sesuatu yang remeh dari harta
duniawi, seperti ketenaran palsu, jabatan
"Barangsiapa yang mengaku-ngaku se-
cara bohong dengan tujuan memperbanyak
kepemimpinan yang tidak hakiki dan harta
hartanya, maka Allah SWT tidak akan men-
yang pasti akan musnah. Pada hakikatnya,
jadikannya bertambah kecuali bertambah
mereka adalah orang-orang yang tertipu di
semakin sedikit."
dalam pembelian dan penukaran ini. Karena
mereka rela melepaskan sesuatu yang mahal
dan sangat bernilai di dunia dan akhirat, yaitu
'i e; u.# L::. P A iilj;Jlt
kebaikan yang sebenarnya dijanjikan kepada " Orang y ang b erpura- pura keny ang dan cukup
mereka, dan lebih memilih untuk mengambil dengan apa yang sebenarnya tidak diberikan
kep adany a (maksudny a, orang y ang b erpura-pura
sesuatu yang remeh dan tidak bernilai sama
atau mengaku-ngaku memiliki sesulttt, harta
sekali, yaitu suap, hadiah, harta pemberian
misalnya, yang sebenarnya tidak ia miliki supaya
agar mereka tetap bisa menjaga kekuasaan, orang lain menganggap dirinya memilikinya dan
jabatan dan kedudukan penting mereka. dengan begitu mereka menganggap dirinya orang
Seburuk-buruk penukaran adalah penukaran yang memiliki harta banyak), maka ia seperti
yang mereka lakukan itu, karena mereka orang yang ntengenakan dua pakaian yang bohong
menjadikan sesuatu yang fana sebagai ganti (maksudnya seperti orang yang mengenakan
kenikmatan yang abadi. pakaian kaum sufi dan zuhud, supaya orang lain
Hal ini menunjukkan akan wajibnya mengira bahwa dirinya adalah orang sufi, padahal
menyebarkan ilmu dan mengajarkannya ia tidak memiliki sifat-sifat yang menjadikannya
pantas untuk disebut orang sufi)."
kepada orang lain. Ali bin Abi Thalib r.a.
berkata,'Allah SWT tidak mewajibkan kepada Ini adalah sifat aneh Ahli Kitab lainnya
orang-orang yang bodoh untuk belaja4, hingga yang juga dimiliki oleh orang-orang selain Ahli
Dia mewajibkan kepada orang-orang yang Kitab. Penjelasan tentang hal ini bertujuan
berilmu untuk mengajarkan ilmu mereka." untuk memberikan peringatan kepada kaum
Hasan al-Bashri berkata, "Seandainya tidak Mukminin agar menjauhi sifat seperti ini.
ada janji yang diambil oleh Allah SWT dari Maka, wahai Muhammad, janganlah sekali-
ahli ilmu, maka saya tidak akan banyak kali kamu mengira bahwa orang-orang yang
menutup-nutupi kebenaran, menyembunyi- Ayat,{;i!t, ,:t',3t 0l itb "kepunyaan
kan ilmu yang benar; menipumu, merasa Allah-lah kerajaan langit dan bumi",
gembira atas apa yang telah mereka lakukan merupakan bantahan dan sanggahan terhadap
berupa pendistorsian dan pemanipulasian orang-orang yang berkata, {lE iX i a'it 'ot\
terhadap al-Kitab, mereka memandang "sesungguhnya Allah SWT miskin dan kami
dalam hal ini bahwa diri mereka berhak keya". Lalu Allah SWT berfirman kepada kaum
mendapatkan kemuliaan, kehormatan dan Mukminin, wahai kaum Mukminin, janganlah
berhak untuk dipuji karena mereka dengan hal kalian bersedih hati atas perilaku Ahli Kitab
itu menganggap bahwa diri mereka adalah para dan atas kemenangan yang tidak bisa kalian
penjaga al-Kitab dan para pakar penafsiran dapatkan, janganlah kalian bersikap lemah
terhadap al-Kitab. Mereka merasa berhak untuk menjalankan kewajiban, sampaikanlah
untuk diberi ucapan terima kasih atas sesuatu kebenaran dan jangan ada sedikit pun
hal yang sebenarnya tidak ada sebab dan alasan yang kalian sembunyikan, janganlah kalian
yang benar yang menjadikan mereka memang menukarkan hukum Allah SWT yang benar
berhak untuk diberi ucapan terima kasih. Atau dengan sebuah harga berapa pun banyaknya,
karena mereka merasa telah menyampaikan karena pada hakikatnya itu adalah sesuatu
kepadamu sebuah kebenaran tentang apa yang yang sedikit, janganlah kalian merasa gembira
kamu tanyakan kepada mereka atau atas sikap atas apa yang sebenarnya tidak kalian lakukan,
kaum munafik yang sengaja tidak ikut pergi karena sesungguhnya Allah SWT Yang akan
berperang dan berjihad dengan membuat- memelihara kalian dari kesedihan-kesedihan
buat alasan yang tidak benar. Padahal pada kalian, menolong kalian terhadap musuh-
hakikatnya, semua yang mereka lakukan musuh kalian dan memberi kalian kebaikan
tidak lain adalah mengubah dan mendistorsi dan karunia. Karena Allah SWT Dzat Yang
kebenaran, cahaya dan hidayah sesuai dengan Memiliki segala sesuatu lagi Maha Kuasa atas
keinginan dan hawa nafsu para penguasa dan segala sesuatu, tidak ada sesuatu apa pun yang
orang-orang awam. diluar kuasa-Nya. Oleh karena itu, takutlah
fangan sekali-kali kamu mengira bahwa kalian kepada-Nya, jangan mendurhakai-Nya,
mereka itu akan selamat dari adzab, akan tetapi waspada dan takutlah kalian kepada murka
sebaliknya, bagi mereka adzab yang sangat dan siksa-Nya. Karena Dia adalah Dzat Yang
pedih di dunia berupa kehinaan, dibenamkan ke paling Besa4 paling Agung dan paling Kuasa
dalam bumi, gempa, angin yang sangat kencang dari segala sesuatu di alam wujud ini.
dan berbagai bentuk bencana dahsyat lainnya
yang merata dan membinasakan. |uga adzab
di akhirat kelak dengan menggiring mereka Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
ke dalam neraka fahannam sebagai balasan Ayat-ayat ini mengandung kecaman,
kebohongan, pendistorsian dan pengubahan peringatan, bantahan, pengingkaran dan pe-
yang mereka lakukan terhadap kitab Allah SWT. nyangkalan. Ayat ini mencela dan mengecam
Hal ini seperti firman Allah SWT Ahli Kitab yang diperintahkan untuk beriman
kepada Nabi Muhammad saw. dan menjelaskan
"Dan begitulah adzab Tuhanmu, apabila Dia
mengadzab p enduduk neger i- neger i y ang b erbuat
berita tentang diri dan sifat-sifat beliau, namun
zalim. Sesungguhnya adzab-Nya itu adalah sangat mereka malah menyembunyikannya. Ada tiga
pedih lagi keras." (Huud: f 02) kewajiban yang bisa dipahami dari ayat ini, yaitu,
Surah All'lmran
taan) dengan melakukan pembuangan merenungi penciptaan langit dan bumi untuk
kata, yaitu di dalam kata {ju:j adapun mengetahui dan membuktikan kekuasaan
",r.}, Sang Penciptanya. {6j} mereka berkata, "Ya
kata yang dibuang adalah, 1a:-li;. Begitu juga
terdapat bentuk al-Iijaaz yang sama di dalam Tuhan kami." {ry(} secara sia-sia tanpa ada
faedah dan maksudnya, akan tetapi sebaliknya,
susunan kata, (r-f; ,/*t1 c,t1u--tt * e ujk3b,
asalnya adalah, (e-, ./:u).
menjadi dalil atau bukti kekuasaan-Mu.
{.Ir;;1} Maha Suci Engkau dari segala hal yang
Di ini juga terdapat
dalam ayat-ayat
jinaas mughaayir di dalam kata, bersifat main-main dan tanpa guna serta dari
segala sesuatu yang tidak pantas untuk-Mu.
{;ri:6} lalu Allah SWT memperkenankan Imam Thabrani dan Ibnu Abi Hatim
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,
doa mereka. {€
*c ,lt &i Vy maksudnya, "Suatu ketika, ada sekelompok kaum Quraisy
Aku -Allah SWT- tidak akan menyia-nyiakan
dan menghilangkan pahalanya. n $i-;F datang menemui kaum Yahudi, lalu mereka -
(.r+ sebagian kalian berasal dari sebagian Quraisy- berkata, 'Ayat-ayat apa yang dibawa
yang lain, maksudnya sebagaimana laki-laki oleh Nabi Musa a.s. kepada kalian?" Mereka
berasal dari laki-laki dan perempuan, maka berkata, "Tongkatnya dan kedua tangannya
yang putih bercahaya kelihatan oleh orang-
demikian pula halnya perempuan berasal dari
orang yang melihatnya." Lalu mereka ganti
laki-laki dan perempuan. Kata ini berfungsi
pergi menemui kaum Nasrani dan berkata,
menguatkan kata sebelumnya, maksudnya,
"Bagaimana dengan Isa a.s., ayat-ayatapa yang
bahwa mereka semua, baik laki-laki maupun
ditunjukkan olehnya kepada kalian?" Mereka
perempuan memiliki kedudukan yang sama,
berkata, "Dahulu, ia bisa menyembuhkan
yaitu mereka semua pasti akan mendapatkan
orang yang buta bawaan sejak lahir;
balasan amal dan pahala mereka semua tidak
menyembuhkan orang yang mengalami
akan disia-siakan dan dihapuskan. Ayat ini penyakit kusta dan mampu menghidupkan
turun ketika Ummu Salamah berkata, "Wahai kembali orang yang sudah mati." Lalu mereka
Rasulullah, saya tidak mendengar Allah SWT ganti datang kepada Nabi Muhammad saw.
menyebutkan sesuatu tentang kaum wanita dan berkata kepada beliau, "Bordoalah kepada
di dalam hal hijrah." 46;;;;iti! maka orang- Tuhanmu supaya mengubah bukit Shafa
orang yang berhijrah pada permulaan Islam menjadi emas." Lalu beliau pun berdoa kepada
dari Makkah ke Madinah.(;t 4) pada jalan- Allah SWT lalu turunlah ayat ini, supaya
Ku, maksudnya disebabkan mereka mengikuti mereka mau memikirkan dan merenunginya."
agama-Ku, taat dan menyembah-Ku.,:& J'{iy Ibnu Katsir berkata, "Namun riwayat ini agak
4r4.y maka sungguh Aku akan menghapus janggal, karena ayat ini termasuk ayat Madani
htt'*r:M'"'o{'t]'-? - ,,il{, {?7}-4.fi.., t""no"'''"n
.
- --
sedangkan kisah kaum Quraisy yang datang r.a.. Lalu kami pun masuk menemuinya yang
meminta agar Nabi Muhammad saw. berdoa kala itu antara kami dan sayyidah Aisyah r.a.
kepada Allah SWT supaya mengubah bukit dipisahkan oleh satir atau kain penyekat.
Shafa menjadi emas terjadi di Makkah."1s6
Lalu sayyidah Aisyah r.a. berkata, "Wahai
2. Sebabturunnyaayatl95 Ubaid apa yang menghalangimu untuk
mengunjungiku [maksudnya sudah lama tidak
Abdurrazzaq, Sa'id bin Manshur; Tirmidzi,
mengunjunginya)?" Lalu Ubaid menjawabnya
al-Hakim dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan
dengan perkataan seorang penyai4,
dari Ummu Salamah r.a. bahwa ia berkata,
.tY '';i V ))
g;tAt ;;'it 'i ,gl J;t U
"Berkunjunglah secara berkala, tidak terlalu
k, .)1,,
ei{,Ji}
,:i
sering, maka perasaan cintamu akan semakin
bertambah."
,./ i+.>*4r{
lv
,21
Lalu Ibnu Umar r.a. berkata kepada
4"'x sayyidah Aisyah r.a., "Ceritakanlah kepada kami
"Wahai Rasulullah, saya tidak mendengar tentang sesuatu yang paling mengagumkan
Allah SWT menyebutkaum wanita dengan sesuatu yang kamu lihat dari Rasulullah saw." Lalu
di dalam hal hijrah. " Lalu Allah SWT menurunkan sayyidah Aisyah r.a. berkata, "Segala hal
ayat ini." tentang beliau semuanya mengagumkan.
Pada malam giliranku, Rasulullah saw. datang
Persesuaian Ayat kepadaku hingga kulittubuh beliau menyentuh
Ayat-ayat ini termasuk ayat-ayat kulit tubuhku, kemudian beliau berkata,
pamungkas surah Ali 'lmran. Setelah "Biarkan aku beribadah kepada Tuhanku." Lalu
sebelumnya, ayat-ayat yang ada berkisar sayyidah Aisyah r.a. berkata kepada beliau,
tentang bantahan dan sangkalan terhadap "Sesungguhnya saya sangat senang berada di
kaum kafiu kaum munafik dan sekelompok dekatmu dan saya senang kamu beribadah
kaum Mukminin yang melakukan kesalahan kepada Tuhanmu." Lalu beliau berdiri menuju
dan kekeliruan. Selanjutnya, di dalam ayat-
ke qirbah [tempat penyimpanan air minum
ayat ini Allah SWT ingin menarik perhatian
yangterbuatdari kulit), lalu beliau menuangkan
manusia kepada ayat-ayat yang membuktikan
air untuk berwudhu, namun beliau tidak
akan keesaan, keagungan dan kebesaran-Nya.
terlalu banyak menuangkannya. Kemudian
beliau berdiri menunaikan shalat, lalu beliau
Keutamaan ayat lnl
menangis hingga air mata membasahi rambut
Banyak hadits yang menjelaskan tentang jenggot [cambang) beliau. Kemudian beliau
keutamaan ayat ini, di antaranya adalah, hadits sujud, lalu menangis hingga tanah di bawah
yang diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih dan beliau basah oleh air mata. Kemudian beliau
Abd bin Humaid dari Atha', ia berkata, "Suatu berbaring di atas lambung beliau, lalu lagi-
ketika, saya bersama Ibnu Umar dan Ubaid lagi beliau menangis, hingga Bilal datang
bin Umair pergi menemui sayyidah Aisyah hendak mengumandangkan adzan. Lalu Bilal
berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, apa
156 Tafsir Ibnu Katsi[ [1/438J. yang membuatmu menangis, padahal Allah
SWT telah mengampuni dosa-dosamu yang untuk memahami hal-hal sesuai dengan
telah lalu dan yang akan datang." Lalu beliau hakikatnya, bukan bagi orang-orang yang "tuli"
berkata, "Celaka kamu wahai Bilal, bagaimana dan "bisu" yang tidak berpikir yang dikatakan
aku tidak menangis, padahal malam ini, Allah oleh Allah SWT di dalam ayat,
SWT menurunkan kepadaku ayat, { q il} "Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan
QLt ....ut*t; otil'Jt (ayat 190 surah Ali
'lmranj." Allah) di
langit dan di bumi yang mereka
Kemudian beliau bersabda, "Celaka bagi melaluinya, sedang mereka berpaling dari
orang yang membaca ayat ini namun ia tidak padanya. Dan sebagian besar dari mereka tidak
memikirkan dan merenunginya." beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan
Dikatakan kepada al-Auza'i, 'Apa inti mempersekutukan Allah (dengan sembahan-
memikirkan dan merenunginya?" Lalu ia sembahan lain)." (Yusuf: I 05- I 06)
berkata, "Yaitu membacanya dengan mema-
Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang
haminya secara mendalam."1s7
orang-orang yang berakal, bahwa mereka
adalah orang-orang yang menggabungkan
Tafslr dan Penlelasan antara dzikir dan piki5, mereka selalu berdzikir
Sesungguhnya di dalam penciptaan langit kepada Allah SWT dalam berbagai keadaan,
dan bumi, langit betapa tinggi dan luasnya, baik dalam keadaan duduh berdiri maupun
bumi dengan kedatarannya, kepadatan unsur- ketika sedang berbaring. Mereka tidak pernah
unsurnya dan kelayakannya untuk dijadikan memutus dzikir kepada Allah SWT dalam
tempat hidup serta keajaiban-keajaiban yang segala keadaan, akan tetapi terus berdzikir
ada di langit dan bumi, berupa sistem tata baik dengan hati maupun lisan.
surya yang begitu mengagumkan, planet- Mereka selalu memikirkan, merenungi
planet bintang-bintang galaksi, bumi dengan dan memahami segala apa yang ada di langit
laut-lautnya, gunung-gunung, sungai-sungai, dan bumi berupa rahasia-rahasia, berbagai
pepohonan, tumbuh-tumbuhan, tanam- bentuk manfaat dan hikmah-hikmah yang
tanaman, baik yang berbuah maupun yang menunjukkan akan kebesaran, kekuasaan,
tidah berbagai bentuk sumber daya alam ilmu dan rahmat Sang Khalik.
yang terkandung di dalamnya dan berbagai Objek berpikir; merenung dan
bentuk kekayaan alamnya, pergantian siang memahami adalah ciptaan Sang Khalik
dan malam disertai dengan silih bergantinya bukan Dzat Sang Khalik itu sendiri, karena
panjang pendeknya di antara keduanya, tidak dimungkinkannya untuk menggapai
terkadang walitu siang lebih panjang dari pada hakikat Dzat dan sifat-sifat-Nya. Al-Ashbihani
waktu malam dan sebaliknya atau terkadang meriwayatkan dari Abdullah bin Salam, ia
seimbang sesuai dengan musim dan letak berkata, "Suatu ketika, Rasulullah saw. lewat
geografis bumi, di dalam semua ini terdapat di dekat para sahabat yang waktu itu sedang
ayat-ayat yang menegaskan akan wujud AIIah berpikir dan merenung,lalu beliau bersabda,
SWT kesempurnaan kekuasaan-Nya, kebesaran,
keagungan dan keesaan-Nya. Namun semua
ini bagi orang-orang yang memiliki akal yang
,ltAt e 8#
l,oi
€\#
sempurna dan matang yang mampu digunakan o-)s |'33u { i<ip
"Berpikir dan merenunglah kalian tentang
157 Tafsir lbnu Katsix, $/440 dan setelahnya). makhluk, jangan kalian berpikir dan merenung
tentang Sang Khalik, karena kalian tidak akan SWT. Karena itu adalah balasan yang adil dan
m amp u memah ami hakikat -Ny a. " tidak lain dikarenakan kezhaliman dan sikap
melampaui atau melanggar batas. Hal ini
Hasan al-Bahsri berkata, "Berpikir dan juga menegaskan bahwa, barangsiapa yang
merenung sesaat lebih baik dari qiyaamul lail Allah SWT masukkan ke dalam neraka, maka
fberibadah di waktu tengah malam)." tidak ada seorang penolong pun baginya, baik
Orang-orang yang berpikir dan merenungi dengan syafaat maupun yang lainnya.
ciptaan serta berdzikir berkata, "Ya Tuhan Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami
kami, tiadalah Engkau ciptakan semua ini telah mendengar seorang penyeru yang
secara sia-sia, karena Engkau Maha Suci menyerukan dan mengajak kepada iman, yaitu
dari segala sesuatu yang bersifat sia-sia dan Rasulullah saw. yang berkata, "Berimanlah
tiada faedah. Semua ciptaan-Mu adalah hak kalian kepada Tuhan," lalu kami pun beriman,
yang mengandung faedah dan menunjukkan maksudnya, lalu kami pun memenuhi seruan
hikmah serta kekuasaan. Maksudnya, seorang beliau tersebut dan mematuhinya. Maksudnya
Mukmin yang berpikiq, setelah berpiki4 mereka menyatukan keimanan mereka
merenung dan meneliti, maka ia selanjutnya kepada Allah SWT dan kekuasaan-Nya dengan
menghadapkan diri kepada Tuhannya dengan keimanan kepada semua yang dibawa oleh
memanjatkan doa dengan sungguh-sungguh Rasulullah saw. berupa syari'at, hukum, etika
dan merendahkan diri seraya mengikrarkan dan akhlak.
keyakinannya akan hikmah Allah SWT di Ya Tuhan kami, maka oleh karena itu,
dalam penciptaan segala makhluk. Maka, ampunilah dosa-dosa besar kami, hapuslah
berilah kami perlindungan dari adzab neraka, dosa-dosa kecil kami dan muliakanlah kami
selamatkanlah kami dari adzabnya, dan berilah dengan menjadikan kami beserta orang-orang
kami taufik untuk menjalankan amal saleh dan pilihan yang saleh, jadikanlah kami termasuk
berilah kami taufik kepada keyakinan yang ke dalam golongan mereka dan jadikanlah
benac kuat dan kokoh. Maksud ayat, {u.;t-;l} kami orang-orang yang beramal seperti amal
adalah menyucikan Allah SWT dari segala mereka. Allah SWT berfirman,
bentuk kejelekan seperti yang dijelaskan oleh
"Dan barangsiapa yang menaati Allah dan
sabda Rasulullah saw. dari hadits Musa bin
Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama
Thalhah.
dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh
Sesungguhnya barangsiapa yang Engkau Allah, yaitu: Nabi-Nabi, para shiddiiqiin, orang-
masukkan ke dalam neraka berdasarkan orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh,
keadilan-Mu, dikarenakan kesesatan dan Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."
kesalahannya, maka sungguh Engkau telah (an-Nisaa': 69)
menghinakannya dan menjadikannya orang
yang hina. Karena barangsiapa yang ber- YaTuhan kami, berilah kami apayangtelah
maksiat kepada-Mu, maka Engkau akan Engkau janjikankepada kami melalui lisan para
menghinakannya. Tidak ada bagi orang-orang rasul-Mu atau atas keimanan dan pembenaran
yang kafir yang menzhalimi diri mereka terhadap para rasul-Mu berupa balasan yang
sendiri disebabkan kesesatan, kejahatan baik, seperti pertolongan dan kemenangan
dan kezhaliman mereka, tidak ada bagi di dunia dan berupa surga di akhirat. Doa
mereka seorang penolong pun yang akan ini mengisyaratkan pengakuan mereka akan
menyelamatkan mereka dari adzab Allah keteledoran, kelalaian dan kelemahan mereka
serta bersandar sepenuhnya kepada taufik dan hijrah pada permulaan Islam dari Makkah
inayah atau pertolongan Allah SWT. fanganlah ke Madinah demi untuk membela dan
Engkau menghinakan dan mempermalukan menguatkan Islam dan Rasulullah saw.. Di
kami di hadapan manusia di hari Kiamat. antaranya lagi adalah diusir dan dikeluarkan
Sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha dari rumah dan kampung halaman, disakiti,
Memenuhi janji berupa pemberian pahala berperang dan gugur di jalan Allah SWT.
atas keimanan dan amal saleh, baik di dunia Orang-orang yang beramal baik itu, Allah
dengan kemajuan, keunggulan, kekuasaan dan SWT akan menghapus kesalahan-kesalahan
dominasi. Allah SWT berfirman, mereka dan memasukkan mereka ke dalam
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang surga yang dibawahnya mengalir sungai-
yang beriman di antara kamu dan mengerjakan sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah SWT
amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- memberi mereka pahala dari sisi-Nya sebagai
sungguh akan menjadikan mereka berkuasa balasan amal saleh yang mereka kerjakan. Dan
dimuka bumi." (An-Nuur: 55) hanya di sisi Allah-lah balasan pahala yang
baih yaitu surga.
Dan di akhirat berupa surga,
"Allah menjanjikan kepada orang-orang Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
mukmin,lelaki dan perempuan, (akan mendapat) Ayat-ayat ini menunjukkan kepada bebe-
surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, rapa hal seperti berikut,
kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat)
tempat-tempat yang bagus di surga ,Adn. Dan
L. Manusia harus memikirkan dan mere-
keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah
nungi keajaiban-keajaiban penciptaan
keberuntungan yang besar." (at-Taubah: 72)
langit dan bumi. Karena hal ini
menunjukkannya kepada iman yang
Lalu Allah SWT memperkenankan doa bena[ karena penciptaan langit dan bumi
mereka tersebut karena kebenaran dan tidak lain oleh Dzat Yang Maha Hidup
kesungguhan iman mereka, memberi balasan Kekal lagi terus-menerus mengurusi
pahala kepada setiap orang yang beramal makhluk-Nya, Dzat Yang Maha Kuasa
karena amalnya tersebut, baik laki-laki maupun lagi Maha Kaya tiada butuh kepada alam.
perempuan. Karena laki-laki dan perempuan Karena keimanan harus disandarkan
memiliki kedudukan yang sama di dalam hak kepada dalil dan bukti yang kuat dan
dan kewajiban serta di dalam mendapatkan pasti yang menunjukkan kepastian akan
balasan pahala atas amal-amal baik yang keberadaan iman itu sendiri secara
dikerjakan. Hal ini bukanlah sesuatu yang aneh, nyata, tidak disandarkan kepada taklid
karena mereka pada hakikatnya berasal dari atau kepada iman warisan belaka.
keturunan yang sama. Sebagaimana laki-laki 2. Ulama mengatakan, disunnahkan bagi
berasal dari laki-laki dan perempuan, maka orang yang bangun tidur untuk mengusap
demikian pula halnya perempuan berasal dari wajahnya dan membaca sepuluh ayat
laki-laki dan perempuan. terakhir dari surah Ali 'lmran, meniru
Setelah Allah SWT menjelaskan Rasulullah saw seperti yang tersebutkan
keterkaitan balasan dengan amal, maka di dalam shahih Bukhari Muslim dan
selanjutnya, Allah SWT menjelaskan tentang yang lainnya. Kemudian menunaikan
beberapa bentuk amal, di antaranya adalah shalat fardhu subuh dan shalat
hrsl"A.-Mu"r* lr.ro 2-- ,r !l{,
sunnahnya. Dengan begitu, berarti ia telah duduk, namun jika tidak mamPu, maka
menggabungkan antara pikir dan dzikir sambil berbaring di atas lambung."
atau amal saleh dan bentuk pengabungan Berdiri di dalam shalat fardhu
dua amal ini adalah sebaik-baik amal. hukumnya wajib bagi orangyang memang
Abu Nashr al-Wa'ili as-Sijistani al-Hafidz mampu untuk berdiri. Sedangkan shalat
meriwayatkan dari Abu Hurairah t.a.,
sunnah, boleh dikerjakan sambil duduh
bahwa Rasulullah saw. membaca sepuluh namun pahalanya separuh dari pahala
ayat terakhir dari surah Ali 'lmran setiap jika dilakukan dengan berdiri, sedangkan
malam. jika dilakukan sambil berbaring, maka
3. Seorang Mukmin hendaknya selalu pahalanya separuh dari pahala jika
berdzikir kepada Allah SWT dalam setiap dilakukan sambil duduk. Di dalam hadits
keadaan, baik ketika berdiri, duduk, 'lmran bin Hushain r.a. menurut sebuah
berbaring dan yang lainnya, supaya dirinya riwayat di sebutkan,
selalu berhubungan dengan Tuhannya' /o to , /
Allah SWT berfirman, .r-etjl ;* -bA Je" rilll ;)t,
"Hai orang-orang yang beriman, "shalatnya orang yang sambil tiduran
berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, separuh dari shalatnya orang yang sambil
zikir yang sebanyak-b anyaknya." (al-Ahzaab: duduk."
4l)
"ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku
Dzikir ada kalanya dengan lisan
dan ada kalanya dengan mengerjakan
ingat (pula) kepadamd' (al-Baqarah: 1 52)
shalat, baik shalat fardhu maupun shalat
Hal ini menuniukkan bahwa sese- sunnah.
orang ketika shalat, maka ia shalat sambil 4. Digabungkan kepada ibadah dzikir amal
berdiri, jika tidak mampu, maka sambil yang lain, yaitu tafakur, memikirkan dan
duduk, namun jika tidak mampu, maka merenungi kekuasaan Allah SWT dan
sambil berbaring di atas lambungnya. Hal makhluk ciptaan-Nya supaya semakin
ini seperti yang dijelaskan oleh hadits bertambah kearifannya dan bertambah
yang diriwayatkan di dalam kutubus kuat keimanannya.
sittah dari hadits 'lmran bin Hushain r.a., 5. Bentuk-bentuk ucapan doa di dalam ayat-
ia berkata, ayat ini menunjukkan akan keimanan
kepada Allah SWT dan Rasul-Nya,
f W olt .l\-:; ,yt; €, ug kepercayaan dan keyakinan akan janji
Allah SWT dan keyakinan bisa bersama
w p jy,kG J; :Jw ,D,2t orang-orang saleh serta menunjukkan
akan kelengkapan permohonan dengan
* JLWPiYu:*
"Suatu ketika, saya mengidap penyakit
doa meminta ampunan dosa, ditutupinya
aib dan kesalahan serta dijauhkan dan
wasir (ambeien), lalu saya bertanya kepada diselamatkan dari api neraka. Karena
Rasulullah saw. tentang tata cara shalatku, sesungguhnya Allah SWT menjanjikan
lalu beliau bersabda, "shalatlah sambil pahala surga bagi setiap orang yang
berdiri, jika tidak mampu, maka sambil beriman. Oleh karenanya, mereka memo-
I
)
su'"t'rtt'r''"n -. -. {?fB\.r,*., * hFSI-RAL-MUNIRIILID2
- ,r,,,*,
hon agar mereka termasuk orang-orang tahu bahwa mereka adalah orang-orang
yang diberi janji tersebut tanpa dihinakan yang terampuni. Hal ini mereka lakukan
dan dihukum. Doa dalam bentuk seperti dengan tujuan untuk merendahkan diri
ini termasuk sebagian dari ibadah, dan dan semakin mendekatkan diri kepada
doa adalah otak ibadah. Ayat ini juga Tuhan mereka.
menunjukkan tentang doa memohon 6. fanji pahala Allah SWT yang diberikan
pertolongan dan kemenangan terhadap atas benarnya keimanan dan amal saleh
musuh demi membela agama dan menja- mengandung tiga unsun
dikannya mulia. Anas bin Malik r.a. - Dihapusnya kesalahan dan diampuni-
meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. nya dosa, "pastilah akan Ku-hapuskan
bersabda, kesalahan-kesalahan mereka." (Ali
'Imran:195)
- Mendapatkan surga, "dan pastilah Aku
, masukkan mereka ke dalam surga yang
c2 l',2 oz. t-o,.tl',t o.
+, mengalir sungai-sungai di bawahnya,"
[U" .,Ic oe) U) cZ^->t A 7-t
(Ali'Imran: 195)
1. o.,ti
.)li|u:* * - Pahalayangada diikuti dengan pembe-
rian penghargaan dan penghormatan,
"Barangsiapa yang Allah SWT men-
pahala di sisi Allah- Dan Allah
"sebagai
j anjikan p ahalakep adany a atas amalb aiky ang
pada sisi-Nya pahala yang baik." (Ni
dilakukannya, maka Allah SWT pasti akan
'Imran:195)
memenuhi untuknya janji tersebut sebagai
bentuk rahmat-Nya. Sedangkan b arangsiapa 7. Balasan tergantung amal, jika amal baih
yang Allah SWT mengancamnya dengan maka balasannya juga baih jika amal ielek,
hukuman atas dosa yang diperbuatnya, maka maka balasannya juga jelek.
dalam hal ini, Allah SWT bebas berkehendak B. Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan
(maksudnya, jika berkehendak, maka Allah perempuan di dalam masalah amal dan
SWT akan menghukumnya atau sebaliknya, pahala. Karena laki-laki dan perempuan
akan mengampuninya)." berasal dari jenis dan keturunan yang
sama. Laki-laki dan perempuan memi-
Maksud doa memohon Allah SWT
liki kedudukan yang sama di dalam
memenuhi janji-Nya adalah, memohon
pentaklifan (pembebanan) perintah dan
taufik dan pertolongan dari-Nya supaya
larangan, hukum, ketaatan, pertolongan
mereka tetap bisa menjaga hal-hal yang
dan yang lainnya,
menjadi sebab dipenuhinya janji tersebut.
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki
Atau hal ini merupakan salah satu bentuk
dan perempuan, sebagian mereka (adalah)
pendekatan kepada Allah SWT dan
menjadi penolong bagi sebagian yang lain.
sikap tunduk serta merendahkan diri Mereka menyuruh (mengerjakan) yang
kepada-Nya. Sebagaimana halnya para ma'ruf, mencegah dari yang mungkar,
Nabi yang selalu beristighfar meminta mendirikan shalat, menunaikan zakat dan
ampunan dan maghfirah dari Allah mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya.
SWT padahal mereka sebenarnya sudah Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;
TAFSTRAL-MUNrR lrrrD 2
sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha orang-orang yang berbakti. Dan sesungguhnya
Bij aksana." (at-Thubah: 7 I ) di antara Ahli Kitab ada yang beriman kepada
Allqh, dan kepada apa yang diturunkan kepada
9. Didalamayat-ayatinikata,(rli;)disebutkan
kamu, dan yang diturunkan kepada mereka,
secara berulang sebanyak lima kali. Hal karena mereka berendah hati kepada Allah,
ini memiliki faedah al-Isti'thaaf [meminta dan mereka tidak memperjualbelikan ayat-ayat
belas kasihan) dan menampakkan karunia Allah dengan harga murah. Mereka memperoleh
Allah SWT berupa tarbiyah, kekuasaan pahala di sisi Tuhannya. Sungguh, Allah sangat
dan al-lshlaah [perbaikan) yang diberikan cepat erhitungan-Nya. Wahai orang- orang yang
P
kepada mereka. beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di
oRANG-ORANG KAF!R, ORANG-ORANG yANc perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada
BERTAKWA, ORANG.ORANG YANG BERIMAN Allah agar kamu beruntung." (Ali'Imran: 196-
200)
DARI KELOMPOK AHLI KITAB DAN BALASAN
MASING.MASING
Qlraa'aat
Ali'lmran Ayat 196 - 2OO
dibaca, (elrr.) dengan alif sebagai
{;;;L}
t6@;q e W-(-sjt&rihrr ganti hamzah, ini adalah bacaan as-Susiy dan
Hamzah ketika waqaf.
<ii\#m i,19,fire&;r|U {4r} dibaca, 1".*-e; dengan ya' sebagai
ot> SnrG u .tt$ * A ;trr, rri;
ganti hamzah, ini adalah bacaan Warsy, as-
Susiy dan Hamzah ketika waqaf.
-A$fu --*
;1H\ fr
q) i.:5 u i' (Jry 1u,F khabar dari mubtada' yang
dibuang, yaitu 1.}"t, 1u^ -s.u,y.
Balaaghah
(rr6h orang-orang yang khusyu', tun-
duh berendah hati. (rry ff i, :U! 3)';;.i$
{:!' ,r 'i16 i:j' ,t g';. i} terdapat mereka tidak menukar apa yang ada pada
isti'aarah, yaitu meminjam kata at-Taqallub
mereka di dalam kitab Taurat dan Injil
yang berarti suatu keadaan tidak tetap, terus
berupa keterangan tentang diutusnya Nabi
bergerak-gerak untuk mengungkapkan
Muhammad saw. dengan harga yang sedikit
keadaan bepergian di atas bumi dengan
dari dunia. {'i,z-,} bersabarlah kalian, jangan
maksud berdagang dan bekeria mencari
bersedih dan gelisah atas apa yang menimpa
penghasilan.
diri kalian dan bersabarlah kalian di dalam
menjalankan perintah-perintah agama.
Mufrudaat LuShawlyyah 40i(.1Y dan bersabarlah kalian lebih besar
(in';. 'ry janganlah kamu sekali-kali lagi melebihi kesabaran orang-orang kafir di
tertipu dan terpedaya oleh keadaan lahiriah dalam menghadapi kesulitan dan bencana
mereka yang seolah-olah tampak tanpa perang, jangan sampai kaum kafir lebih besar
kendala dan cobaan. 4t't:r- ;;1t &y aktivitas kesabaran mereka dari pada kalian. 4t t'1$
mereka di dalam berdagang dan bekerja dan tetaplah kalian bersiap siaga di perbatasan
mencari penghasilan di dalam negeri. negeri kalian untuk berjihad, menjaga negeri
(Jry [ti:) itu hanyalah sesuatu yang dinikmati dan perbatasannya serta mengintai dan
oleh mereka dengan kenikmatan yang sedikit mengamati gerak-gerik dan ancaman serangan
dan sebentar di dunia, kemudian akan hilang musuh.
dan musnah. Di sini dijelaskan dengan sifat (ii,r rli;! bertakwalah kalian kepada Allah
al-Qillah (sesuatu yang sedikit), karena semua SWT dan jauhkan diri kalian dari murka-Nya.
itu hanya bersifat sebentar dan gampang {nt'J.4,] ;lijy rrpry, kalian beruntung atau
sirna, setiap sesuatu yang mudah sirna berarti mengharap mendapatkan keberuntungan,
sesuatu yang sedikit. (,5t;up tempat kembali yaitu mendapatkan pahala surga, selamat dari
mereka, (i!fh adalah jahannam, nama tempat neraka dan mendapatkan apa yang diinginkan
adzab bagi kaum kafir di akhirat. (i,A' .il) dari amal yang dikerjakan.
TAFSIRAL-MUNIR JITID 2
Sifat-sifat yang disebutkan ini Kemudian Allah SWT menutup surah Ali
dimiliki oleh sekelompok kaum Yahudi, 'lmran ini dengan sebuah wasiat umum bagi
namun jumlah mereka tidak banyak, di seluruh kaum Mukminin, sebuah wasiat atau
ThFSIRAL-MUNIR JILID 2
pesan yang bisa menjadikan mereka pantas untuk beribadah. Iika ia meninggal dunia, maka
untuk diperkenankan doa mereka, pantas amal yang dikerjakannya dijadikan amal jariyah, ia
mendapatkan pertolongan di dunia dan pahala tetap diberi rezeki (meski telah mati) dan ia aman
di akhirat. Wasiat atau pesan ini terdiri dari dari yang suka menimbulkanfitnah (setan)."
beberapa unsuI yaitu,
Bertakwa kepada Tuhan, takut kepada-
Sabar di dalam menjalankan perintah- Nya, takut dan waspada terhadap ancaman
perintah agama, di antaranya adalah shalat siksa-Nya, selalu muroaqabah kepada-Nya
lima waktu, sabar dan tabah di dalam
[selalu menjaga kesadaran bahwa Allah SWT
menghadapi berbagai cobaan dan musibah, selalu mengawasinya) baik dalam keadaan
seperti penyakit, kemiskinan dan ketakutan. sendiri maupun ada orang lain, menjalankan
Memiliki kesabaran dan ketabahan yang perintah dan menjauhi larangan.
lebih besar dari pada kesabaran musuh, Tidak diragukan lagi, bahwa barangsiapa
maksudnya mengalahkan musuh di dalam yang menjalankan wasiat ini, maka ia akan
hal kesabaran dan ketabahan di dalam meraih keselamatan, kebahagiaan, meraih
menghadapi berbagai kesulitan dan bencana. apa yang diharapkan, beruntung di dunia dan
Meneguhkan kesabaran dan ketabahan di akhirat.
dalam melawan hawa nafsu.
al-Muraabathah, yaitu berjaga-jaga dan Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
bersiap siaga di titik-titik rawan tertentu yang Ayat-ayat ini mengandung beberapa hal
kemungkinan besar digunakan musuh untuk berikut yang bisa dikatakan sebagai inti dari
menyerang, juga bersiap siaga di masjid- kandungan surah Ali 'lmran, yaitu, sebagai
masjid dan di tempat-tempat persiagaan berikut.
untuk berjihad di titik-titik perbatasan dengan 1. Tidak terpedaya dan tertipu oleh keadaan
musuh. Imam Bukhari meriwayatkan dari orang-orang kafir yang hidup makmur dan
Sahl bin Sa'd as-Sa'idi bahwa Rasulullah saw. sejahtera di dunia. Karena semua itu pasti
bersabda, akan sirna dan adzab mereka di neraka
jahannam tidak lama lagi akan datang.
W,u'r,;ir q i yt}; eri
., b6,
,
Sesuatu yang kekal, yaitu kenikmatan di
akhirat jauh lebih baik dari pada itu semua.
"Bersiap siaga di titik-titik perbatasan di jalan
Allah SWT selama sehari lebih baik dari dunia Allah SWT memberikan kenikmatan hidup
seisinya."
di dunia kepada seseorang yang tetap
dalam kekafiran dan kemaksiatannya
Imam Muslim meriwayatkan dari Salman, bukan berarti Allah SWT ridha kepadanya
akan tetapi itu semua merupakan bentuk
o' o ,0, -i"1, ,
al-lstidraaj (melengahkannya untuk
c+eQ1 ,ga ?v y -F ,4) ,'u -L( \J.
,J ,
selanjutnya ia secara pelan-pelan digiring
|k os ,sir t; # uo .rt, o-
elly kepada kebinasaan dan adzab tanpa ia
sadari).
..ltlJr .yi: ,b), ^1; G;i, 2. Bagi orang-orang yang saleh, bertakwa
"Bersiap siaga di tii-titit< prrloToron ,rlo o dan taat, pahala yang baik dan sempurna
sehari semalam lebih baik dari puasa satu bulnn dan atau utuh, yaitu kekal di dalam surga-
menggunakan malam-malam satu bulan tersebut surga Allah SWT yang sangat luas, sebagai
ThFSTRAL-MUNrR J[rD 2
( i!i$r,
ThrsrRAL-MUNIR JITID 2
SURAHAN-NISAA
juga untuk menjelaskan tentang serangan L. (,rr,L-) ini adalah bacaan Ashim, Hamzah
dan al-Kisa'i.
atau hujatan yang dipusatkan kepada kaum
munafik. Semua ini demi menegakkan sebuah 2. p!,ulq dengan sin dibaca tasydiid, ini
komunitas masyarakat yang baik di dalam adaah bacaan Imam yang lain.
,tlz.L- u
t o I o, $, t /
W- ,t \;5. a-JG
9 o.
- o9l
LJ
"berwasiatlah kalian dengan kebaikan kepada
kaum wanita, karena sesungguhnya wanita
diciptakan dari tulang rusuk dan sesungguhnya
"Fatimah adalah bagian dariku, apa yang bagian bagian tulang rusuk yang paling bengkok
membuatnya sedih juga membuatku sedih adalnh bagian paling atasnya, jika kamu
(kesedihannya juga kesedihanku) dan apa yang meluruskanny a, maka kamu akan memat ahkanny a,
membuatnya bahagia juga membuatku bahagia dan jika kamu tetap membiarkannya, maka ia akan
(dan kebahagiannya juga kebahagiaanku)." tetap bengkok."
Penegasan dan pengingatan akan Ada sebagian ulama seperti Abu Muslim
kesatuan asal usul manusia menunjukkan al-Ashfihani berpendapat bahwa yang
keharusan untuk mematuhi dan menghormati dimaksud menciptakan istrinya dari diri
batas-batas kemanusiaan, bahwa manusia adalah menciptakannya dari jenis yang sama,
adalah bersaudara baik ia senang atau benci, Adam dan Hawa berasal dari jenis yang
dan ikatan ukhuwah atau persaudaraan sama dan dari tabiat yang sama. Karena apa
menuntut adanya sikap saling mengasihi, faedahnya Allah SWT menciptakan Hawa dari
tolong menolong, menghilangkan kebencian, tulang rusuk Adam, padahal Dia kuasa untuk
pertikaian, permusuhan dan terpecah belah. menciptakannya sama seperti Adam, yaitu
Menurut mayoritas ulama yang dimaksud dari tanah? Mereka mendasarkan pendapat
jiwa yang satu adalah Adam a.s., ia merupakan ini pada ayat,
bapak umat manusia, dalam hal ini tidak ada "DAn di antara tanda-tanda kekuasaan-
orang lain selain Adam. Adapun pendapat Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri
yang menyatakan adanya Adam-Adam yang dari dirimu (maksudnya dari jenismu sendiri),
lain sebelumnya adalah pendapat yang supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
bertentangan dengan fakta-fakta Al-Qur'an. kep adany a. " (ar-Ruum: 2 I)
Seperti ayat, Permintaan dengan menyebut nama Allah
"Dia-lah yang mengutus kepada kaum ini dengan harapan orang tersebut bersedia
yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka memenuhi permintaannya. Perkataan seperti
(maksudnya dari jenis mereka sendiri)." (al- ini merupakan salah satu pendorong untuk
|umu'ah:2) mematuhi perintah-perintah Allah SWT. Dan
barangsiapa yang mematuhi perintah-perintah-
fuga seperti ayat, Nya, maka berarti ia bertaloara kepada-Nya,
"Sungguh telah datang kepadamu seorang takut untuk melanggar perintah-perintahnya
dan ia akan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Rasul dari kaummu sendiri." (at-Taubah: 128)
Seperti halnya manusia wajib bertakwa
Bantahan terhadap pendapat ini adalah, dan takut kepada Allah S\AIX, maka begitu
pendapat ini bertentangan dengan kandungan pula halnya mereka harus takut untuk
hadits shahih di atas. Hikmah diciptakannya memutus ikatan silaturrahim atau ikatan
Hawa dari Adam adalah membuktikan kekerabatan. Maksudnya, bertalawa dan
kekuasaan Allah SWT di dalam menciptakan takutlah kalian kepada Allah SWT Yang
makhluk. Seperti halnya Allah SWT kuasa dengan mempergunakan nama-Nya, kalian
menciptakan makhluk hidup dari benda saling meminta satu sama lain sebagai tanda
mati, sama halnya Allah SWT juga kuasa keimanan dan pengagungan kepada-Nya. Dan
menciptakan makhluk hidup dari makhluk takutlah (peliharalah) ikatan silaturrahim dan
hidup tanpa melalui proses reproduksi. kekerabatan, maksudnya sambunglah ikatan
Kemudian Allah SWT menjelaskan silaturrahim dan kekerabatan dengan sikap
tentang proses bertambah banyaknya jumlah sayang dan berbuatbaik kepada kerabat, jangan
makhluk jenis manusia, yaitu bahwa Allah kalian putuskan. Karena memutuskan tali
SWT memperkembangbiakkan dari Adam dan ikatan silaturrahim dan kekerabatan termasuk
Hawa dua macam jenis manusia, yaitu laki-laki sesuatu yang harus ditakuti dan dijauhi.
dan perempuan yang dari jenis laki-laki dan Kemudian Allah SWT menutup ayat
perempuan inilah umat manusia berkembang ini dengan memberi penegasan bahwa Dia
biak dan beranak pinak yang menempati bumi selalu melihat dan mengawasi segala sesuatu,
dan memakmurkannya. mencatat dan menjaga semua amal dan
Kemudian Allah SWT menguatkan keadaan. Maka,Allah SWT tidakmensyariatkan
perintah takrwa di atas dengan menjelaskan untuk kita, kecuali yang bisa menjaga diri
bahwa manusia biasanya menyebut nama kita dan kemaslahatan kita. Allah SWT Maha
Allah jika meminta bantuan dan pertolongan Melihat semua tingkah laku dan keadaan kita.
kepada sesama untuk memenuhi kebutuhan Hal ini menjadi alasan perintah bertalnrya dan
mereka. Penyebutan nama Allah ketika kewajiban mematuhi perintah dan larangan-
meminta ini menunjukkan adanya keimanan Nya. Penutup ayat ini seperti penutup ayat,
dan pengagungan kepada-Nya. Biasanya, "Dan Allah Maha Menyaksikan segala
jika seseorang meminta sesuatu kepada sesuatu. " (al-Mujaadilah: 6)
sesamanya, maka ia berkata, "sa'altuka billaahi
an taqdhiya haadzihil haajah." [saya meminta FIqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
kepadamu dengan nama Allah untuk bersedia Ayat ini menunjukkan kepada banyak
membantuku memenuhi kebutuhan ini). hukum, yaitu sebagai berikut.
ThFSTRAL-MUNrR rrlrD 2
Kewajiban untuk selalu menjaga tidak boleh ada sikap saling membenci
ketakwaan, berarti menjalankan perintah dan saling memusuhi.
dan menjauhi larangan. Allah SWT 3. Yang dimaksud "an-Nafsul waahidah."
menguatkan perintah bertakwa ini untuk (jiwa yang satu) adalah Adam, bapak
mendorong kepada takwa. Pertama, seluruh umat manusia. Dan an-Nafsu
sebagai benuk at-Targhiib [dorongan) di sini maksudnya adalah jasad dan
Allah SWT menggunakan kata Rabb ruh. fasad atau fisik memiliki tugas dan
yang menunjukkan arti tarbiyah, 'inayah,
fungsi keanggotaan yang bersifat materi,
memberi nikmat dan kebaikan. Kemudian
sedangkan ruh atau jiwa memiliki fungsi-
sebagai bentuk at-Tarhiib [menakut-
fungsi ruhiyah dan maknawiyah, di
nakuti), Allah SWT menggunakan lafzhul
samping itu juga memberikan sesuatu
jalaalah (Allah) yang menunjukkan arti
yang bisa dirasakan, seperti kemampuan
al-Haibah (rasa takut disertai hormat)
berpikiq, menghafal dan mengingat.
dan al-falaal (keagungan). Hal ini sesuai
dengan ayat, Para ulama berbeda pendapat seputar
hakikat ruh atau jiwa, ada pendapat
"dan mereka berdoa kepada Kami dengan
mengatakan bahwa ruh atau jiwa adalah
harap dan cemas." (al-Anbiyaa' : 90)
sebuah keadaan yang diletakkan di
Ini di samping penguat-penguat dalam jasad selama jasad tersebut hidup.
lainnya, seperti penjelasan bahwa mereka Namun pendapat yang lebih masyhur
mempergunakan nama Allah untuk mengatakan bahwa ruh atau jiwa adalah
meminta kepada sesama agar orang yang sebuah jisim yang bersifat cahaya yang
dimintai pertolongan merasa kasihan luhuc ringan dan lembut, hidup dan
kepada yang meminta. Penggunaan nama bergerak yang menyebar di dalam pusat
Allah di dalam meminta kepada sesama anggota tubuh dan mengalir di dalamnya
ini menunjukkan sebuah keimanan dan seperti mengalirnya air di dalam tumbuh-
pengagungan kepada-Nya. Di antara tumbuhan, yang terpisah dari jasad
bentuk penguat lainnya adalah penegasan namun tetap terikat dengan jasad ketika
bahwa Allah SWT selalu melihat dan jasad tersebut dalam keadaan hidup.
mengawasi segala keadaan dan tingkah
Surah an-Nisaa' ini diawali dengan
laku manusia. Hal ini tentunya menuntut
ayat, "yee ayyuhan noasu," meskipun
seseorang harus bertakwa kepada-Nya,
surah ini termasuk surah Madaniyyah. Hal
takut dan berhati-hati jangan sampai
ini di dalam ilmu badi'merupakan bentuk
melakukan perbuatan yang melanggar
perintah dan larangan-Nya. baraa'atul istihlaal fsebuah pembukaan
perkataan yang fasih dan tepat). Karena
2. Bahwa umat manusia berasal dari
keturunan dan asal usul yang sama. Bapak surah an-Nisaa' ini mengandung banyak
mereka adalah Adam dan ia diciptakan hukumyangberkaitan dengan pernikahan,
dari tanah. Kesamaan dan kesatuan asal- hak waris, hak-hak suami istri, hukum-
usul dan keturunan ini menghendaki hukum mushaaharah [ikatan kekerabatan
umat manusia harus saling mengasihi, yang disebabkan pernikahan), susuan dan
saling menolong dan saling mencintai, hukum-hukum yang berkaitan dengan
-IAFSIRAL-MUNIRIILID 2 la.'lT\ Suratan-Ntma'
Ul(
orang kafir dan selain orang kafi4 maka 6. Penghormatan dan pengagungan ter-
diikuti dengan penjelasan-penjelasan hadap ikatan kekerabatan, hak kerabat
seputar dalil-dalil keesaan dan ketuhanan. dan penegasan larangan memutuskan tali
Sedangkan jika ditujukan kepada ikatan kekerabatan, baik kerabat dari ayah
maupun ibu. Hal ini karena di dalam ayat
kaum Mukminin, maka diikuti dengan
ini, Allah SWT menyandingkan penegasan
penyebutan hal-hal yang berkaitan dengan
perintah memelihara ikatan silaturrahim
nikmat dan karunia.
dengan perintah talosa kepada-Nya. Di
4. Wanita adalah bagian hakiki laki-laki, dari
dalam ayat lain, Allah SWT memberi
laki-laki wanita diciptakan dan kepada
peringatan jangan sampai memutus tali
laki-laki wanita kembali. Laki-laki tertarih
ikatan kekerabatan,
senang dan sayang kepada wanita begitu
juga sebaliknya wanita tertarih merasa "Maka apakah kiranya jika kamu
berkuasa kamu akan membuat kerusakan
senang dan sayang kepada laki-laki.
di muka bumi dan memutuskan hubungan
Baik wanita tersebut posisinya sebagai
kekeluargaan l" (Muham mrdz 22)
seorang ibu, saudara, anak atau istri. Hal
ini yang mendorong tetap langgengnya Di dalam ayat 22 surah Muhammad
ini, Allah SWT menyebutkan pemutusan
ikatan keharmonisan dan saling mengisi
ikatan kekerabatan bersamaan dengan
di antara laki-laki dan wanita. Hal ini
penyebutan membuat kerusakan di muka
juga menunjukkan kesempurnaan,
bumi.
kelengkapan dan keintregalan alam
Umat Islam sepakat bahwa me-
dengan adanya dua unsur laki-laki dan
melihara dan menyambung ikatan
wanita, juga menjelaskan bahwa jenis
kekeluargaan wajib hukumnya, sebaliknya,
laki-laki dan wanita adalah sumber
memutuskannya adalah Haram hukumnya.
keberlangsungan eksistensi makhluk yang
Diriwayatkan dengan sanad shahih
bernama manusia. Hal ini seperti yang
bahwa ketika Asma' bertanya kepada
diisyaratkan oleh ayat,
Rasulullah saw. 'Apakah saya harus tetap
"dan dari pada keduanya Allah memper- menjaga hubungan saya dengan ibuku?"
kembangbiakkan laki-laki dan perempuan Beliau berkata, "Benar," Hadits ini secara
yang banyak " (an-Nisaa': l) jelas memerintahkan Asma' untuk tetap
menjalin hubungan baik dengan ibunya
5. Bolehnya menggunakan nama Allah yang waktu itu masih dalam keadaan
untuk meminta sesuatu kepada orang musyrik.lmam Bukhari dan Imam Muslim
lain, Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.., ia
Abu Dawud, An-Nasa'i dan yang lainnya berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah saw.
bersabda, e L? st & pAt ert'ir itt
s,'"t"n-nu"' -. .r,,,,t, {Gilb**}* _ *,'IRAL-MUNIRJIID 2
cr!.:r)13 v;b A'&1i .:l)-ci |adi ucapan seperti ini bukan termasuk
kategori sumpah dengan selain Allah
.erj gri! ,
j6 SWT yang dilarang oleh Rasulullah saw di
dalam sebuah hadits,
"sesungguhnya Allah SWf *rnriptot on
makhluk, kemudian setelah selesai, .el ;i nq b}i ti)t; i\t a
kekerabatan berdiri dan berkata, "Ini
adalah tempat bagi orang yang meminta
'Barangsfopo ,orf brrrr*poh, maka
hendaklah ia bersumpah dengan nama Allah
perlindungan dari sikap memutuskan ikatan
SWT atau hendaknya ia diam saja."
tali kekerabatan." Lalu Allah SWT berfirman,
"Ya, tidakkah kamu rela dan puas Aku
7. Ayat, {f,, €;r :tC nr ,i1} "sesungguhnya
akan menyambung hubungan (maksudnya
Allah SWT selalu mengawasi dan menjaga
memberinya karunia dan kebaikan)
dengan orang yang menyambungmu kalian," menjadi dalil untuk selalu
(ikatan tali kekeluargaan) dan Aku akan menjaga sikap muraaqabah kepada Allah
memutuskan hubungan dengan orang yang SWT [selalu ingat bahwa Allah SWT
memutuskanmu?" Ikatan kekerabatan selalu menjaga dan mengawasi). Ayat ini
berkata, "Bennr, hamba rela dan puas." Lalu mengandung petunjuk sekaligus perintah
Allah SWT berfirman, "Itu (janji) dari-Ku untuk selalu muraaqabah kepada or-
untukmu."
Raqiib [Dzat Yang selalu menjaga dan
Ar-Rahim atau ikatan tali kekerabatan mengawasi). Oleh karena itu, Allah SWT
di sini bersifat umum, mencakup menjelaskan bahwa asal usul manusia
semua kerabat tanpa membedakan adalah sama, dari bapak dan ibu yang
antara kerabat mahram seperti saudara
sama, yaitu Adam dan Hawa, agar manusia
perempuan, khaalah fbibi dari ibu) atau
saling mengasihi dan menyayangi
yang lainnya, dan non mahram, seperti
sesamanya serta membantu para saudara
putra paman dari ayah [sepupu).
mereka yang lemah.
Ayat ini juga menunjukkan bolehnya
Imam Muslim meriwayatkan dari hadits
menggunakan tali kekerabatan untuk
meminta sesuatu dari orang lain. Hal Jabir bin Abdullah al-Bajali,
ini berdasarkan bacaan Ibrahim an-
Nakha'i, Qatadah, al-Amasy dan Hamzah
yang membaca jarr kata, "wal arheqmL"
,.:6t)'b eBE lr );t 3:- &
Hal ini bukanlah termasuk bentuk ,tAt .1*) iti| ir;- i'g i;w :is
sumpah dengan selain Allah SWT karena
perkataan seseorang kepada temannya, ,'r.zt b frh\;:-&t,SF,Qt ii
'As'aluka birrahim an taf'ala kadzaa,"
(saya meminta kepadamu dengan nama
At Jy: *r';S r1ai b # A
ikatan kekerabatan kamu bersedia
melakukan ini) maksud dan tujuannya €; I ;;';,*atb t,ai:a.W
.-1,.-; . r' . i -:,,:i. ::i: -,,-: .i: MENYERAHKAN KEMBALI HARTAANAK
.,')IN9 Cr--'JA>
r"! P rJ:IS )),\{ J/I,
YATIM DAN HARAMNYA MEMAKAN HARTA
'rI.OIY
6j u|
l--. a
usia akil baligh yang kehilangan ayahnya. bahwa pahalanya telah tetap, lalu bagaimana
fadi, maksud ayat ini adalah, dan berikanlah bisa dosa yang ada juga masih tetap, padahal
kepada anak-anak yang masih kecil yang tidak ia menginfakkannya di jalan Allah SWT?"
memiliki ayah, (fijr;iy harta mereka ketika Lalu Rasulullah saw. berkata, "Pahalanya
mereka telah mencapai usia akil baligh. (.+') telah tetap bagi si anak dan ayahnya tetap
yang Haram, (:#!F yang halal. Maksudnya,
menanggung dosa."
jangan kalian tukar harta yang baik dan
halal dengan yang buruk dan Haram, seperti
Tafslr dan Penlelasan
perbuatan kalian menukar harta anak yatim
Tema ayat ini adalah perintah Allah SWT
yang baik dengan harta kalian yang buruk.
untuk menyerahkan kepada anak-anak yatim
4€t;i Jt 4t;i rSrt niy dan janganlah harta mereka secara utuh ketika mereka
kalian memakan harta anak yatim dengan
telah mencapai usia akil baligh dan larangan
menggabungkannya kepada harta kalian. (i1|
memakan harta anak yatim serta larangan
sesungguhnya memakan harta anak yatim,
menggabungkan harta anak yatim kepada
4tS.,. irr) adalah sebuah dosa besar.
harta orang yang mengasuhnya. Pesan ayat ini
ditujukan kepada para pengasuh anak-anak
Sebab Turunnya Ayat
yatim selama harta anak yatim masih mereka
Muqatil dan al-Kalbi berkata, 'Ayat ini pegang dan anak-anak yatim masih berada di
turun berkaitan dengan seorang laki-laki bawah asuhan mereka.
dari Ghathafan yang memegang harta banyak
Ini adalah permulaan penjelasan tentang
milik putra saudara laki-lakinya yang telah
bentuk-bentuk takwa, pertama adalah
yatim. Ketika si yatim telah mencapai usia
menjaga harta anak yatim yang lemah
akil baligh, ia meminta hartanya yang ada
setelah sebelumnya Allah SWT mengingatkan
pada pamannya tersebut, namun si paman
tentang masalah tali ikatan shilaturrahim dan
tidak mau menyerahkannya. Lalu keduanya
kekerabatan.
pergi mengadukan masalah tersebut kepada
Arti ayat ini adalah, wahai para penerima
Rasulullah saw, lalu turunlah ayat ini. Ketika
mendengar ayat ini, maka si paman langsung
wasiat untuk mengasuh anak-anak yatim,
berkata, "Kami taat kepada Allah SWT dan
berikanlah kepada anak-anak yatim harta
kepada Rasul-Nya, kami berlindung kepada mereka secara utuh tanpa sedikit pun
Allah SWT dari dosa besar." Lalu ia pun terkurangi ketika mereka telah mencapai usia
menyerahkan kepada si anak hartanya. akil baligh. Ketika masih kecil, maka berilah
Lalu Rasulullah saw. berkata, "Barangsiapa mereka nafkah yang diambil dari harta mereka,
yang dipelihara dari kekikiran dirinya dan jangan kalian menggabungkan sebagian dari
dengannya ia kembali seperti ini, maka harta mereka kepada harta kalian.
berarti ia telah menempati surganya." Ketika Di dalam ayat ini larangan segala
si anak telah menerima hartanya, maka bentuk usaha pembelanjaan yang bisa
selanjutnya harta tersebut ia sedekahkan mengurangi dan menghabiskan harta anak
di jalan Allah SWT. Lalu Rasulullah saw. yatim serta berbagai bentuk penggunaan
berkata, "Telah tetap pahala dan dosa yang dan pemanfaatan terhadap harta anak yatim
ada masih tetap." Lalu para sahabat berkata, diungkapkan dengan al-Aklu (memakan). Hal
"Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui ini dikarenakan, sebagian besar pembelanjaan
dan penggunaan harta yang ada tujuan benar-benar telah layak untuk menerima dan
pokoknya adalah untuk dimakan. mengelola harta mereka sendiri atau belum.
Huruf jarr ilaa (yang berarti kepada) di Ayat keenam surah an-Nisaa' ini adalah
dalam ayat ini mengandung arti ma'e atanJ perintah untuk secara nyata menyerahkan
bisa juga yang dimaksud adalah tetap makna kepada anak-anak yatim harta mereka ketika
aslinya, yaitu kepada. fadi artinya adalah, mereka memang telah mencapai usia akil
janganlah kalian memakan harta anak-anak baligh dan memiliki ar-Rusydu (kecakapan
yatim bersama dengan harta kalian. Karena yang cukup untukbisa mengelola harta mereka
jika kalian melakukan hal seperti itu, maka dengan baik dan benar). Sedangkan ayat,
berarti kalian telah menukar harta yang halal, "Dan berikanlah kepada anak-anak yatim
yaitu harta kalian sendiri dengan harta yang (yang sudah baligh) harta mereka. " (an-Nisaa': 2)
Haram [bagi kalian), yaitu harta anak-anak
yatim. Memakan harta anak-anak yatim adalah Adalah perintah untuk menjaga harta
sebuah dosa besar. Diriwayatkan bahwa mereka anak-anak yatim agar nantinya harta tersebut
menukar kambing yang gemuk dan sehat milik bisa diserahkan kepada mereka ketika mereka
anak yatim dengan kambing yang kurus, lalu telah mencapai usia akil baligh dan memiliki
mereka dilarang melakukan hal tersebut. ar-Rusydu.
Yatim arti dasarnya adalah orang yang Namun yang lebih utama adalah kata al-
ditinggal mati oleh ayahnya, namun menurut litaa' (memberikan) di dalam ayat dua ini tetap
syara' dan kebiasaan, definisi ini dikhususkan dipahami sesuai dengan arti dasarnya, yaitu
lagi, yaitu yang masih kecil. Hal ini berdasarkan memberikan kepada mereka harta mereka
sabda Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh secara nyata. Sedangkan kata al-Yataamaa
Abu Dawud dari Ali bin Abi Thalib r.a., adalah bentuk majaaz mursal dengan qariinah
menyebutkan sesuatu yang telah lalu, dalam
.fY;-l r;1.
A! hal ini adalah yatim namun yang dimaksud
adalah yang akan datang, yaitu ketika yatim
"Tidak ada sebutan arrk ylati* lagi ketika ia
telah mencapai usia akil baligh. Ayat ini
telah mencapai usia akilbaligh."
menggunakan kata al-Yataamaa karena
dekatnya usia kepada usia anak-anak, juga
Namun maksud ayat ini bukan berarti
sebagai isyarat untuk bersegera menyerahkan
ketika anak-anak yatim masih kecil dan belum
kepada mereka harta mereka, karena anak
mencapai usia akil baligh maka mereka sama
yatim adalah anak yang lemah yang menuntut
sekali tidak diberi dari harta mereka. Akan
sikap kasih sayang kepada mereka dan
tetapi maksudnya adalah perintah menjaga
menjaga diri dari harta mereka, seolah-olah
harta anak-anak yatim agar tetap utuh, tidak
predikat yatim itu masih menempel pada diri
boleh melakukan tindakan-tindakan yang
mereka meskipun mereka telah mencapai usia
bisa merusak harta mereka tersebut. Hal ini
akil baligh. Hal ini di dalam ilmu ushul fiqh
berdasarkan ayat lain, yaitu,
disebut isyaaratun nash.
"Dan ujilah anak yatim ifr.r. " (an-Nisaa': 6)
Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
Maksudnya menguji kelayakan dan Mujahid berkata, 'Ayat ini adalah larangan
kompetensi mereka ketika mereka telah mencampur nafkah pribadi dengan nafkahnya
mencapai usia akil baligh, apakah mereka anakyatim. Orang-orang Arab dahulu memang
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2
biasa mencampur nafkah diri mereka dengan pada dirinya tanda-tanda ar-Rusydu),
nafkah anak-anak yatim yang berada di bawah sedangkan ayat yang satunya lagi bersifat
asuhannya, Ialu hal itu dilarang bagi mereka, umum tanpa mengandung suatu qariinah
namun kemudian dinaskh (dihapus) dengan (dalam hal ini adalah ayat dua), sedangkan
ayat, dimungkinkan untuk tetap menggunakan
kedua ayat tersebut sesuai dengan maksud
"dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka
kandungan masing-masing ayat, maka kita
mereka adalah saudaramu." (al-Baqarah: 220)
tidak boleh hanya menggunakan salah satunya
Ayat dua surah an-Nisaa' ini maksudnya saja dan menggugurkan yang satunya lagi."
bukanlah memberikan kepada anak-anak Kemudian fashshash menyebutkan
yatim harta mereka ketika mereka masih pendapat Abu Hanifah dalam masalah ini,
sebagai anak-anak yatim. Karena jika harta yaitu wajib secara mutlak menyerahkan
mereka diserahkan kepada mereka ketika kepada anak yatim hartanya jika ia telah
mereka masih sebagai anak yatim, maka mencapai usia 25 tahun, walau bagaimana
harta mereka tersebut terancam musnah. pun keadaan si anak. fadi, kapan si anak yatim
Akan tetapi maksudnya adalah menyerahkan telah mencapai usia 25 tahun, meskipun
kepada anak-anak yatim harta mereka ketika belum ditemukan pada dirinya tanda-tanda ar-
mereka telah mencapai usia akil baligh dan Rusydu, maka wajib menyerahkan kepadanya
pada diri mereka telah ditemukan tanda-tanda hartanya. Hal ini berdasarkan ayat dua,
ar-Rusydu (kedewasaan di dalam sikap dan fuj';i ;q\ ri;rr} (Dan berikanlah kepada
tindakan serta kemampuan mengelola dan anak-anqk yatim (yang sudah baligh) harta
membelanjakan harta secara baik dan benar). mereka). |adi, Abu Hanifah menggunakan ayat
Hal ini sesuai dengan ayat setelahnya, yaitu, ini setelah si anak yatim mencapai usia 25
"Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka tahun sesuai dengan kandungan dan zhahir
cukup umur untuk kawin. Kemudian jika ayat. Adapun sebelum usia 25 tahun, maka
menurut Pendapatmu mereka telah cerdas (pandai harta tersebut tidak diserahkan kepadanya
memelihara harta), maka serahkanlah kepada kecuali memang telah ditemukan tanda-
mereka harta-hartanya. " (an-Nisaa' : 6) tanda ar-Rusydu pada dirinya. Karena para
ulama sepakat bahwa ditemukannya tanda-
fashshash ar-Razi al-Hanafi berkata, tanda ar-Rusydu pada diri si anak yatim
"Pada ayat dua surah an-Nisaa', Allah SWT sebelum mencapai usia 25 tahun adalah
secara mutlak menyebutkan kewajiban syarat wajib penyerahan harta kepadanya."
menyerahkan kepada anak yatim hartanya Abu Hanifah berkata, "Ketika si anakyatim
tanpa memberikan qariinah atau petunjuk telah mencapai kedewasaannya, maka ia sudah
disyaratkannya si yatim harus sudah memiliki pantas menjadi orang tua, dan jika ia sudah
tanda-tanda ar-Rusydu. Kapan ada dua ayat, seperti itu, maka bagaimana bisa hartanya
yang satunya lebih bersifat khusus dan diserahkan kepadanya dengan alasan yatim
mengandung qariinah atau petunjuk tetang dan atas nama yatim?! Bukankah hal ini sangat
syarat menjadi wajibnya suatu hukum [dalam jauh dan sangat tidak bisa diterima?"
hal ini adalah ayat enam yang mengandung Namun Ibnul Arabi membantah pendapat
qariinah bahwa wajibnya menyerahkan ke- ini, ia berkata, "Penentuan usia 25 tahun
pada anakyatim hartanya disyaratkan si yatim dalam masalah ini tidak tepat, terlebih Abu
telah mencapai usia akil baligh dan ditemukan Hanifah melihat perkiraan-perkiraan yang
tidak tetap atau tidak ada secara kias. Padahal (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah
perkiraan-perkiraan hanya bisa diambil dari perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga
nash, sedangkan dalam masalah penentuan atau empaL Tetapi jika kamu khawatir tidak
usia 25 tahun ini tidak ada nash dan tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah)
ada suatu pendapat dari segala sisinya yang seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang
bisa menjadi landasannya, begitu juga tidak kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar
ada suatu makna yang terkandungan di dalam kamu tidak berbuat zhalim. Dan berikanlah mas
nash yang mendukung pekiraan ini. kawin (mahar) kepada perempuan (yang kamu
nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan.
lntlnya, ayat lni menunlukkan dua hal Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada
1. Wajibnya menyerahkan kepada anak-anak kamu sebagian dari (maskawin) itu dengan senang
yatim harta mereka ketika mereka telah hati, maka terimalah dan nikmatilah pemberian
memiliki kemampuan dan kapasitas yang itu dengan senanghati." (an-Nisaa': 3-4)
mencukupi untuk mengelola harta secara
baik dan benar. I'raab
2. Segala bentuk pemanfaatan dan penggu- (.rtalt ;) ada mudhaaf yang dibuang
naan harta anak yatim, dan di antaranya asalnya adalah, (gruJr66; 4;
adalah memakannya adalah sesuatu yang
fuLt:; o>$i ;ty
ketiga kata bilangan
diharamkan dan termasuk dosa besarl
ini kedudukannya menjadi badal dari {u}.
kecuali jika memang dalam keadaan ada
Ketiga kata bilangan ini termasuk ismu ghairu
haajah fbutuh). Hal ini sesuai dengan ayat,
munsharif karena memiliki dua 'ilat, yaitu
"Barangsiapa (di antara pemelihara itu) al-'Udul (diubah dari itsnaini, tsalaatsah
mampu, maka hendaklah ia menahan diri dan arba'ah) dan sifat. Masing-masing
(dari memakan harta anak yatim itu) dan
kata bilangan ini menunjukkan bilangan
barangsiapa yang miskin, maka bolehlah ia
yang disebutkan dua kali, kata matsnaa
makan harta itu menurut yang patut." (an-
Nisaa':6)
menunjukkan arti itsnaini itsnaini (dua
dua), tsulaafsa menunjukkan arti tsalaatsah
tsalaatsah [tiga tiga) dan rubaa' menunjukkan
HUKUM DIPERBOLEHKANNYA POLIGAMI
SAMPAI EMPAT DAN HUKUM WAJIBNYA
arti arba'ah arba'ah (empat empat). Namun
MEMBAYAR MAHAR bisa juga menjadikan ketiga kata bilangan ini
sebagai haal dari dhamiir yang menjadi faa'il
an-Nlsaa'Ayat3-4
[subyek) kata 1.rtt;.
xa,:efx7$( 6vJra $ j, < (p+ :,L 4itt;b dibaca nashb menjadi maf'uul bihi
dari kata yang dibuang yaitu (;.l-rr rF<jri). Kata
ii3;Y 5,,:"rt6;,$,i+l,V'g)'c:$,!t ini menjadi jawab dari syarat sebelumnya,
yaitu {,:Ji9 i[].aa" juga yang membaca 1i-r-r;;
"# ia'ilt $Vm Ujx {1 e'i aJ! 36 dengan rafa', menjadi khabar dari mubtada'
yang dibuang, yaitu, (;.i'rr qr#) atau menjadi
ffi g;Wiku5U,;{efiliL-b\i?^b. mubtada' dari khabar yang dibuang, yaitu,
"Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu (f ;-r-1, ;fru;. Namun i'rab yang pertama
berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (dibaca nashb) adalah yang paling utama.
(r!h dibaca nashb menjadi maf'uul sebagai sebuah pemberian yang berdasarkan
muthlaq. (rii) dibaca nashb karena menjadi keikhlasan dan ketulusan.
tamyiiz. (,i y .e U E * Jp) namun apabila
mereka memberikan sebagian dari mahar atau
{6i ry} dua kata ini dibaca nashb menja-
di haal dari dhamiir ha yang menjadi maf'uul maskawin kepada kalian dengan senang hati.
bihi yang terdapat pada kata, (;!iy dhamiir (qi Vb al-Hanii' adalah sesuatu yang enak
ha ini kembali kepada kata 1;r.-y. Sedangkan dimakan, sedangkan al-Marii' adalah sesuatu
dhamiir wawu yang menjadi faa'il pada kata, yang memiliki akibat baik jika dimakan,
(;iK) kembali kepada para wali atau kepada maksudnya adalah apa yang diberikan oleh
para suami. mereka dari maskawin kepada kalian dengan
senang hati adalah sesuatu yang berakibat
Mufradaat LuShawlyyah
baik dan tidak membahayakan bagi kalian
kelak di akhirat.
$rt"ra'iiy t<atian tidak bisa bersikap adil,
dari asal kata 1L-;fy yang berarti adil, lawan dari
Sebab Turunnya Ayat
si ka p z h al i m, se p e rti aya t,
ty. {;uj;t *=. nt t'iJi
i,y
1. Sebabturunnyaayat3
Adapun kata 1l:;, artinya adalah menyimpang
Imam Bukhari, Imam Muslim, Nasa'i,
dari kebenaran, Allah SWT berfirman, Baihaqi dan yang lainnya meriwayatkan dari
{ei; #.g* ;r'iarat r:i;| yang artinya adalah, 'Urwah bin Zubair bahwa ia bertanya kepada
Adapun orang-orang yang menyimpang dari khaalahnya (bibi dari ibu) yaitu sayyidah
kebenaran, maka mereka menjadi kayu api Aisyah r.a. tentang ayat ini, lalu sayyidah
bagi neraka Jahannam (al-finn: 15). Aisyah r.a. berkata, "Wahai putra saudara
{in ;u ri} wanita yang kalian senangi, perempuanku, ada seorang anak yatim
ftLt,; o>i) ,;;Y penjelasan kata ini telah perempuan yang berada di bawah asuhan
disinggung di atas. {rif ';i & :'yY namun walinya, si wali tersebut ikut menikmati
apabila kalian takut tidak bisa bersikap adil harta si anak yatim perempuan tersebut.
terhadap mereka (wanita-wanita yang kalian Lalu si wali ternyata tertarik kepada harta
nikahi) di dalam masalah nafkah, giliran, dan kecantikannya, lalu ia ingin menikahinya
mempergauli dan meladeni. 4;9rF maka tanpa mau bersikap adil di dalam memberikan
nikahilah satu wanita saja, (i<uJi .si c iiy mahar kepadanya dengan cara tidak
atau cukuplah dengan hamba-hamba sahaya memberinya maskawin atau mahar seperti
perempuan yang kalian miliki, karena mereka yang biasa diberikan kepada para wanita
tidak memiliki hak-hak seperti yang dimiliki sepertinya. Lalu sikap seperti ini dilarang
bagi mereka dan mereka diperintahkan untuk
para istri.
menikahi wanita-wanita lainnya yang mereka
yang demikian itu, yaitu menikahi
{:.!!} senangi, dua, tiga atau empat."
empat wanita saja atau menikahi satu wanita
Sa'id bin Jubain Qatadah, ar-Rabi', adh-
saja atau cukup dengan sahaya wanita yang
Dhahhak dan as-Suddi berkata, "Mereka
dimiliki, (i;i} lebih dekat kepada {;;I ii} bersikap hati-hati dan menjauhi harta anak-
tidak berbuat aniaya.
anak yatim dan bersikap lebih bebas dan
(r;ir;y) dan berikanlah (U."by mahar mempermudah di dalam masalah wanita,
mereka, bentuk jamak dari 63a. {ar;-) mereka menikahi wanita-wanita yang mereka
inginkan, namun terkadang mereka bersikap ia menikahi wanita-wanita lainnya, karena
adil dan terkadang tidak. Lalu ketika mereka masih banyak wanita-wanita lainnya yang
bertanya tentang masalah anak-anak yatim, bisa ia nikahi dan Allah SWT pun tidak
maka turunlah ayat anak-anak yatim, yaitu mempersempit dirinya dalam memilih wanita
ayat dua surah an-Nisaa'. Allah SWT juga yang lain.
menurunkan ayat tiga surah an-Nisaa' ini, Ada kalanya tema ayat ini seputar pe-
seolah-olah Allah SWT berfirman kepada rintah berlaku adil terhadap para wanita [istri)
mereka, "Sebagaimana kalian takut tidak dan larangan bersikap zhalim terhadapnya
bisa berlaku adil terhadap hak-hak anak- ketika menikahi lebih dari satu [poligami).
anak yatim, maka begitu juga kalian harus Maksudnya, ketika ayat dua surah an-Nisaa'
takut tidak bisa berlaku adil terhadap hak- turun, para wali (pengasuh anak-anak yatim)
hak wanita. Oleh karena itu, janganlah kalian bersikap hati-hati di dalam menjalankan
menikahi wanita lebih dari jumlah yang kalian pengasuhan tersebut, namun mereka tidak
bisa memenuhi hak-haknya. Karena wanita merasa sungkan atau berat untuk me-
memiliki kesamaan dengan anak yatim, yaitu ninggalkan sikap berlaku adil terhadap wanita.
sama-sama sebagai makhluk yang lemah." Ada di antara mereka yang beristri sampai 10,
Ini adalah pendapat Ibnu Abbas r.a. di dalam namun ia tidak berlaku adil terhadap mereka.
riwayat al-Walibi (Ali bin Rabi'ah bin Nadhlah), Lalu dikatakan kepada mereka, "Seperti
salah satu perawi terpercaya dari ath-Thabqah halnya kalian merasa takut dan khawatir tidak
ats-Tsaalitsah. bisa berlaku adil terhadap hak-hak anakyatim,
maka begitu juga, kalian harus takut tidak bisa
2. Sebabturunnya ayat4 berlaku adil di antara para wanita, kurangilah
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari jumlah wanita yang kalian nikahi. Karena
Abu Shalih, ia berkata, "Dahulu, jika ada barangsiapa yang berusaha menjauhi sebuah
seseorang menikahkan putrinya, maka ia perbuatan dosa, namun ia tetap melakukan
mengambil mahar atau maskawinnya tanpa sesuatu perbuatan yang disamakan dengan
memberikannya kepada si anak. Lalu Allah dosa yang ingin ia jauhi tersebut, maka berarti
SIuVT melarang hal ini lalu menurunkan ayat ia bukanlah orang yang menjauhinya.
ini." Yang dimaksud al-Khauf ftakut, khawatir)
adalah tahu bahwa dirinya tidak bisa berlaku
Tafslr dan Penlelasan adil. Hal ini diungkapkan dengan mengguna-
Tema ayat ini terdefinisikan sesuai dengan
kan kata al-Khauf sebagai bentuk isyarat
sebab turunnya, yaitu ada kalanya tema ayat bahwa sesuatu yang diketahui tersebut (dalam
ini seputar menikahi wanita-wanita selain hal ini adalah tidak bisa berbuat adil) adalah
anak-anak yatim perempuan. Maksudnya, jika sesuatu yang ditakuti dan dilarang.
ada seorang anak yatim perempuan berada Maksudnya, jika kalian tahu dan merasa
di bawah pengasuhan salah satu dari kalian, bahwa kalian akan berbuat zhalim terhadap
lalu ia ingin menikahinya, namun khawatir ia anak yatim perempuan yang ingin kalian
tidak bisa berlaku adil terhadapnya dengan nikahi dengan tidak memberikan kepadanya
tidak memberinya mahar mitsil (mahar yang maharnya atau dengan memakan harta
biasa diberikan kepada para wanita lainnya anak yatim secara batil, maka kalian jangan
yang setingkat dengannya), maka hendaklah menikahi anak yatim perempuan tersebut,
akan tetapi nikahilah wanita-wanita yang lain, harus menikahi satu wanita saja. Karena yang
satu, dua, tiga atau empat. Atau kalian harus diperbolehkan berpoligami adalah orang yang
berlaku adil terhadap para istri yang kalian yakin dirinya bisa merealisasikan kewajiban
nikahi ketika kalian berpoligami. Maka oleh bersikap adil yang diperintahkan secara jelas
karena itu, janganlah kalian menikahi wanita di dalam ayat,
lebih dari empat agar kalian bisa berlaku adil "Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat
terhadap mereka. Dalam hal beristri, antara berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun
laki-laki satu dengan laki-laki yang lain tidak kamu sangat ingin berbuat demlkiar. " (an-Nisaa':
I
I TNTSIRAL-MUNIR IILID 2
\______-_--,
nikahkan perempuan yang masih kecil Nrsaa' digunakan untuk menyebut para
hanyalah ayah atau kakeknya sendiri, wanita yang sudah dewasa seperti kata
maka ayat ini diinterpretasikan menurut ar-Rijaal yang menunjukkan arti laki-laki
satu dari dua penafsiran ayat ini yang dewasa. Seperti halnya kata ar-Raiul tidak
lainnya (yaitu tidak bisa berlaku adil mencakup laki-laki yang masih kecil, ma-
di dalam memberikan maharnya atau ka begitu juga halnya kata an-Nrsaa'atau
keengganan dan keberatan untuk menjadi bentuk kata tunggalnya adalah al-Mar'ah
wali dan pengasuh anak-anak yatim). tidak mencakup wanita yang masih kecil.
Atau kata al-Yataamaa tersebut ditafsiri Dan Allah SWT berfirman, (,tiJr i6- eb
bahwa yang dimaksud adalah anak-anak yang dimaksud al-Yataamaa di atas (ayat
yatim perempuan yang sudah besa[ L27) tidak lain adalah al-Yataamaa di sini
jadi kata ini merupakan bentuk maiaaz (ayat tiga), seperti yang dikatakan oleh
mursal dengan 'alaaqah i'tibaaru maa sayyidah Aisyah r.a.. fadi, anak yatim yang
kaana (menyebutkan sesuatu yang telah sudah besar masuk ke dalam kandungan
lalu dalam hal ini adalah yatim, namun maksud ayat ini. Oleh karena itu, ia tidak
yang dimaksud adalah yang akan datang, boleh dinikahkan kecuali atas izin dan
dalam hal ini adalah anakyatim yangtelah persetujuannya. Dan yang masih kecil tidak
mencapai usia akil baligh). boleh dinikahkan karena ia belum berhak
3. Abu Hanifah di dalam pendapatnya yang dan belum memiliki kelayakan untuk
memperbolehkan menikahi perempuan memberi izin dan persetujuan. Setelah ia
yatim yang belum baligh berpegangan mencapai usia akil baligh, ia baru boleh
pada ayat ini. Ia berkata, "Yatiimah atau dinikahkan, namun harus berdasarkan
anak perempuan yatim ia disebut yatim izin dan persetujuannya. Hal ini seperti
karena ia belum mencapai usia akil baligh. yang terdapat di dalam sebuah hadits yang
Namun setelah ia mencapai usia akil diriwayatkan oleh Daaruquthni dari Ibnu
baligh, maka ia tidak disebut anak yatim Umar r.a., ia berkata, "Khaalku (paman dari
lagi, akan tetapi telah menjadi seorang ibu) Qudamah bin Mazh'un menikahkanku
perempuan bebas. Hal ini dengan dalil dengan putri saudara laki-lakinya, Utsman
bahwa jika ada seseorang yang menikahi bin Mazh'un. Lalu al-Mughirah bin Syu'bah
seorang wanita yang sudah besax, maka datang menemui ibu si putri tersebut
boleh memberinya mahar dibawah untuk melamar anak perempuannya
mahar mitsil [standar yang berlaku), jika tersebut dengan cara membujuk si
memang itu merupakan keputusan dan ibu dan memamerkan kekayaannya
pilihan si wanita sendiri, karena itu adalah kepadanya. Lalu perkara ini diajukan
keputusannya sendiri, maka secara ijma' kepada Rasulullah saw. lalu Qudamah
boleh. berkata, "Wahai Rasulullah, ia adalah
Imam Malik dan Imam Syafi'i putri saudaraku dan saya adalah penerima
berpendapat bahwa menikahi anak wasiat ayahnya untuk mengasuh dirinya,
perempuan yang masih kecil tidak boleh saya juga tidak melakukan keteledoran
sampai ia mencapai usia akli baligh dan terhadap haknya, saya menikahkannya
dimintai izin terlebih dahulu, karena Allah dengan seorang laki-laki yang telah saya
SWT berfirman, {,u3t e s'fu"tb kata an- ketahui kesalehan dan kekerabatannya."
TAFSIRAT-MUNIRJILID 2
Lalu Rasulullah saw. berkata, "la adalah orang yang menikahkan dan saksi
perempuan yatim dan perempuan yatim adalah sesuatu yang wajib, maksudnya
lebih berhak terhadap dirinya sendiri." Lalu berbilangnya al-Aaqid adalah suatu
pernikahan saya tersebut pun digagalkan keharusan.
dan selanjutnya ia dinikahkan dengan al- 6. Di dalam ayat ini mengandung petunjuk
Mughirah bin Syu'bah, diperbolehkannya melakukan poligami
4. Penafsiran sayyidah Aisyah r.a. terhadap sampai batas maksimal empat, tidakboleh
kewajiban membayar dengan mahar mitsil seseorang memiliki istri lebih dari empat.
apabila penentuan mahar tidak sah dan Karena bilangan ini disebutkan dalam
terjadi penipuan di dalam menentukan konteks memberi keluasan kepada orang-
jumlah dan kadarnya. orang yang kepada mereka pesan tersebut
5. fika perempuan yatim telah mencapai usia ditujukan. Oleh karena itu, seandainya
akil baligh dan wali atau pengasuhnya di atas bilangan yang telah disebutkan
bersikap adil terhadapnya di dalam ini juga diperbolehkan, maka tentunya
membayarkan maharnya, maka boleh konteks yang ada mengharuskan untuk
bagi si wali tersebut menikahinya dan menyebutkannya juga.
disamping dirinya adalah orang yang Bilangan-bilangan ini bukan berarti
menikah juga sekaligus yang menjadi menunjukkan bolehnya berpoligami
wali nikah tersebut. Hal ini berdasarkan sampai sembilan, meskipun ada sesuatu
penafsiran sayyidah Aisyah r.a. di atas. yang mendukung hal ini, yaitu jumlah istri
Dan ini adalah pendapat Imam Abu Rasulullah saw. yang beristri sembilan.
Hanifah, al-Auza'i, ats-Tsauri dan Abu Namun hal ini ditolak oleh ijma' sahabat
Tsaur. Maksudnya, bahwa dimungkinkan dan tabi'in yang hanya membatasi sampai
berlangsungnya akad nikah hanya dengan empat saja, tidak ada seorang pun yang
satu'aaqid saja. berbeda pendapat dalam hal ini. Imam
Zufar dan asy-Syafi'i berkata, "Tidak Malik di dalam kitab Muwaththa'nya,
boleh menikahinya kecuali atas seizin an-Nasa'i dan Daaruquthni di dalam
penguasa atau yang menikahkannya sunannya meriwayatkan bahwa Ghailan
adalah walinya yang lain, bukan si bin Umayyah ketika masuk Islam, ia
pengasuh yang ingin menikahinya. Karena memiliki istri 10, lalu Rasulullah saw.
adanya wali adalah salah satu syarat akad, berkata kepadanya, "Pilihlah empat di
karena Rasulullah saw. bersabda seperti antqra istri-istrimu itu, lalu ceraikanlah
yangdiriwayatkan oleh Baihaqi dari Imran yang lainnya."
dan sayyidah Aisyah r.a., 7. Imam Malih Dawud azh-Zhahiri dan ath-
Thabari berpegangan pada zhahir ayat ini,
para budak beristri sampai empat seperti tidak mencakup budah karena budak
laki-laki merdeka, dan dalam hal ini, tidak tidak bisa memiliki, akan tetapi sesuatu
disyaratkan harus ada izin dari majikan yang diberikan kepada seorang budak,
bagi para budak yang ingin berpoligami. menjadi hak milik majikannya.
Karena sebagaimana mereka memiliki hak Lalu, apa hukuman bagi orang yang
talah maka begitu juga mereka memiliki menikah lagi padahal ia sudah beristri
hak nikah. empat? Dalam hal ini, para ulama berbeda
Sedangkan Madzhab Hanafi dan pendapat. Imam Malih Imam Syafi'i dan
Syafi'i berpendapat bahwa seorang budak Abu Tsaur mengatakan, jika ia orang yang
tidak boleh berpoligami lebih dari dua, tahu bahwa hal itu diharamkan, maka ia
hal ini berdasarkan apa yang diriwayat- dijatuhi hukuman hadd. Az-Zuhri berkata,
kan oleh al-Laits dari al-Hakim, ia ber- "fika ia orangyangtahu bahwa itu dilarang,
kata, "Sahabat Rasulullah saw sepakat maka ia dihukum Rajam. Namun jika
bahwa seorang budak tidak boleh ber- tidak tahu, maka dijatuhi hukuman hadd
poligami lebih dari dua. Mereka berkata, terendah, yaitu dicambuh sedangkan
"Pesan yang terkandung di dalam ayat, si wanita tetap berhak mendapatkan
maharnya dan keduanya wajib dipisahkan
{;(.r J,} u r;<i6} tidak mencakup budak.
Akan tetapi ditujukan bagi seseorang serta si laki-laki tidak boleh menikahi si
yang tertarik kepada seorang wanita yang wanita tersebut selamanya.
mampu ia nikahi. Sedangkan seorang Imam Abu Hanifah berkata, "Tidak
budak tidak memiliki kebebasan seperti ada hadd sama sekali baginya." Ash-
ini, karena jika ingin menikah, maka ia Shaahibaan (Abu Yusuf dan Muhammad)
harus mendapat izin dari majikannya. Hal berkata, "Seseorang dihukum hadd jika
ini berdasarkan sabda Rasulullah saw. ia menikahi wanita yang sebenarnya
yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Haram ia nikahi, adapun selain itu, ia
tidak dijatuhi hukuman hadd. Seperti jika
Ibnu Umar r.a.,
ia menikahi seorang wanita majusi atau
.":G *;,t;:itf t:i *6i
"Apabila ada seorang budak menikah
menikah lagi padahal ia sudah memiliki
empat orang istri atau ia melakukan nikah
mut'ah atau ia menikah tanpa saksi atau
tanpa seizin majikannya, maka ia adalah
orang yang berzina."
ia menikahi seorang sahaya perempuan
tanpa seizin majikannya.
fuga karena ayat, 8. Mencukupkan dengan satu istri wajib
(,:<ci tst u iii*l\'| U,;: ;i &
iiy " Kemudian hukumnya iika ditakutkan ia akan berlaku
jika kamu takut tidak akan dapat berlaku zhalim dan tidak bisa berlaku adil. Karena
adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau ayat, {i.t-tj $x ii & iyy maksudnya
budak-budak yang kamu miliki", tidak adalah, apabila kalian takut tidak bisa
mungkin mencakup budah karena budak berlaku adil di antara istri-istri kalian
tidak memiliki hak milik. Begitu juga ayat, jika kalian berpoligami, seperti ayat,
4:" G e* J$\ "Kemudian iika mereka 4l;;'l r,'tt ; $:X ii r;a*J!) maka, ia harus
menyerahkan kepada kamu sebagian dari mencukupkan diri dengan satu istri atau
maskawin itu dengan senang hati", juga mencukupkan diri dengan para sahaya
perempuan dengan meniadikan mereka kadar mahan para ulama hanya berselisih
gundik. Karena jika ia mencukupkan diri pendapat seputar batas minimal mahar
dengan para gundih maka ia tidak wajib yang akan dijelaskan di dalam ayat 20,
menggilir mereka dengan adil, namun - '/ib.
*r,rt"l :,1,-r-r)\:*ri
hanya disunnahkan saja, jika ia menggilir 2. Pelepasan hak mahar, boleh bagi seorang
mereka, maka itu sesuatu yang baik, wanita memberikan mahar atau sebagian
namun jika tidah maka ia tidak berdosa. dari maharnya kepada suaminya, baik
mahar tersebut sudah dipegang maupun
Sedangkan ayat emPat menjelaskan masih dalam tanggungan, baik itu dalam
beberapa hal seperti berikut, bentuk pemberian atau dalam bentuk
L. Wajib memberikan mahar kepada istri, pembebasan [maksudnya sang istri mem-
sesungguhnya farji (kemaluan wanita) bebaskan sang suami dari kewaiiban
tidak halal kecuali dengan mahar yang membayar mahar kepadanya). Akan
tetap, baik mahar tersebut disebutkan tetapi hendaknya para suami berhati-
ketika akad maupun tidak. Perlu digaris hati di dalam masalah ini, karena hal ini
bawahi bahwa sesungguhnya mahar disyaratkan sang istri melakukan hal
bukanlah sebagai harga dari kemaluan tersebut memang dengan senang hati dan
wanita yang dinikmati, karena Allah SWT ikhlas. Karena di dalam masalah ini, kata
menjadikan manfaat dan tujuan-tujuan yang digunakan adalah,{ e ;i} "iika para
nikah berupa penyaluran hasrat biologis istri memberikannya dengan senang hati"
dan memiliki keturunan sebagai sesuatu bukan menggunakan ka ta, "fa' in w ah qbn a."
yang bersifat musytarak [hak bersama (maka apabila paro istri memberikan).
atau sesuatu yang bersifat timbal Hal ini sebagai bentuk penegasan bahwa
balik) antara suami istri. Maksudnya dalam masalah ini yang harus diperhatik-
seperti halnya suami juga mendapatkan an adalah bahwa sang istri melakukan
manfaat dan tujuan nikah tersebut, hal tersebut memang dengan senang hati
yaitu penyaluran hasrat biologis dan dan dari keinginannya sendiri, tanpa ada
memiliki keturunan, maka begitu halnya bentuk-bentuk pemaksaan, baik yang
istri juga mendapatkan hal yang sama, bersifat materi maupun maknawi, tidak
dari pernikahan tersebut ia juga bisa ada bentuk-bentuk kekerasan terhadap
melakukan penyaluran hasrta biologisnya sang istri dan tidak ada bentuk-bentuk
juga mendapatkan keturunan. fadi, penipuan.
mahar pada dasarnya tidak lain adalah Keumuman ayat, $;l ;P| menunj ukkan
pemberian dari Allah SWT dan ini adalah bahwa seorang istri yang memberikan
sesuatu yang disepakati, tidak ada maharnya kepada suaminya hukumnya
perbedaan dalam hal ini. Padanan ayat ini boleh, baik ia seorang wanita yang masih
adalah ayat, perawan maupun sudah janda. Ini adalah
"karena itu kawinilah mereka dengan pendapat mayoritas ulama. Namun Imam
seizin tuan merek*, dan berilah maskawin Malik tidak memperbolehkan seorang
mereka menurut yang Patut." (an-Nisaa': 25) istri yang masih perawan memberikan
Ulama juga sepakat bahwa tidak ada batas maharnya kepada suaminya, Imam Malik
maksimal dalam hal banyaknya jumlah dan menjadikan hal ini sebagai hak walinya,
TAFSIRAT-MUNIR JILID 2
kemuliaan Ummu Salamah dan ketepatan hawa nafsu dan birahi yang berada di luar
pandangannya pada kejadian Hudaibiyah. batas-batas kewajaran yang sesuai dengan
- Adapun pernikahan beliau dengan Ummu fitrah, akan tetapi maksudnya adalah cinta
Habibah yang memiliki nama asli Ramlah yang luhur yang mengandung unsur atau
binti Abu Su$zan bin Harb- adalah untuk tujuan menghormati dan memuliakan wanita,
membujuk hati kaumnya agar masuk agar tidak ada seorang pun yang meremehkan
Islam, setelah ia pergi berhijrah ke wanita.
tanah Habasyah pada hijrah yang kedua
bersama suaminya, Ubaidillah bin fahsy. LARANGAN MEMBETANJAKAN HARTA BAGI
Di Habasyah, suaminya masuk Kristen, oRANG-ORANG SAFrrH, ANAK KECTL DAN
namun Ummu Habibah tetap memegang YANG SEDERAJAT DENGAN MEREKA SERTA
teguh keislamannya. TIDAK MENYERAHKAN HARTA MEREKA
- Adapun pernikahan beliau dengan KECUALI APABILA MEREKA TELAH MEMILIKI
Shafiyyah binti Huyaiy bin Akhthab AR-RUSyDU 1s8
tergesa-gesa (menyerahkannya) sebelum mereka juga terkadang yang terjadi adalah sebaliknya,
dewasa. Barangsiapa (di antara pemelihara itu) kata digunakan untuk jamak berakal,
16Jg
mampu, maka hendaklah dia menahan diri (dari sedangkan kata (*>tJl) digunakan untuk kata
harta anak yatim itu) dan barangsiapa miskin, jamak tidak berakal.
maka bolehlnh dia makan harta itu menurut cara
yang Patut. Kemudian, apabila kamu menyerahkan $t1a.j it,:y\ kedua kata ini dibaca nashb
harta itu kepada mereka, maka hendaklah kamu menjadi maf'uul li'ajlihi atau menjadi haal,
adakan salcsi-saksi. Dan cukuplah Allah sebagai jadi taqdiirnya adalah, (arV,*r* t gL vy.
pengawas." (an-Nisaa' : 5 - 6) ( r;(Jiy mashdar mu' awwal berkeduduk-
an i'rab nashb menjadi maf'uul bihi kata {'l't}.
Qlraa'aat fadi taqdiirnya adalah, (ejt drJ)r+). Sedangkan
(F'ii;(3!h dibaca, kata, (t -/ttr )r) di'athafkan kepada kata
1. Dengan menggugurkan hamzah pertama, 4;wrrri,,r;).
menjadikannya bentuk kata maqshuur (ry i! Fr) maksudnya sama dengan
dan dibaca panjang, ini adalah bacaan susunan, 1r=* .:Jul;) , lalu dhamiir kaf dibuang,
Qalun, al-Bazzi dan Abu Amr. sedangkan ba' adalah zaa'idah [tambahan),
2. Dengan membaca tashiil hamzah kedua, kata 1.1r.,; berkedudukan i'rab rafa', karena
ini adalah bacaan Warsy dan Qunbul. menjadi faa'il kata (6 i. Seperti kata,
3. Dengan tetap membaca kedua hamzah, ini (-,-i ,r ;rr+ L;. Sedangkan kata 1U,*; dibaca
adalah bacaan Imam yang lain. nashb menjadi tamyiiz atau menjadi haal.
memakan dari harta anak yatim tersebut tidak, maka penyebutan kata al-Kibar [yaitu
sesuai dengan kadar yang dibutuhkan berupa kata "an yakbaruu,'J di dalam ayat ini tidak
menutupi rasa lapar dan menutupi aurat. ada artinya, karena kalau begitu berarti si
Hal ini dikuatkan oleh sebuah hadits yang wali adalah orang yang berhak memegang
diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abdullah harta si anak yatim baik sebelum maupun
bin Amr r.a., setelah ia mencapai usia dewasa. Berarti hal
ini menunjukkan bahwa jika si anak yatim
C, ,tY C A iw ,M Ctiu Je""i telah mencapai batas usia dewasa, maka ia
berhak menerima harta miliknya. Dalam hal
ti:/ * ,iw te ini, Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa
batas usia dewasa di sini adalah 25 tahun.
'ri- uv 6y 3i ,
Kalau begitu, maka perintah pada ayat, wali tidak wajib memberikan bukti dan saksi.
(ry:i V :,G ;rs$ "maka jika si wali adalah Karena maksud ayat ini adalah bahwa tidak
orang kaya, maka hendaklah ia menahan ada saksi yang lebih baik dari Allah SWT di
diri dari memakan dari harta si anak yetim," dalam urusan antara kalian dan anak-anak
berarti adalah perintah yang bersifat sunnah. yatim. Hal ini diriwayatkan dari Sa'id bin
Kaidah fiqh menetapkan bahwa jumlah dan fubair.
kadar upah ini disesuaikan dengan kadar Kemudian ketika terjadi perselisihan,
upah mifsil [upah standar pekerjaan yang maka apakah diterima dan dipercaya pe-
setingkat), maksudnya disesuaikan dengan ngakuan si wali bahwa ia telah menyerahkan
kadar upah pekerjaan yang setingkat dengan kepada si anak yatim hartanya, juga apakah
pengasuhan dan perawatan anak yatim, baik dipercaya dan dibenarkan pengakuannya
jumlah tersebut cukup bagi si wali maupun dalam hal harta yang ia nafkahkan kepada
tidak. si anak yatim ketika ia masih kecil? Dalam
Kemudian Allah SWT menjelaskan cara hal ini, Imam Malik dan Imam Syafi'i ber-
penyerahan harta, yaitu, wahai para wali, apa- pandangan tidah karena wali bukanlah
bila kalian menyerahkan kepada anak-anak pemilik. Sedangkan Imam Abu Hanifah dan
yatim harta mereka, maka persaksikanlah para sahabatnya berpandangan sebaliknya,
bahwa harta tersebut memang benar-benar yaitu diterima dan dipercaya, karena wali
telah diterima oleh si anak yatim dan kalian adalah al-Amiin [dianggap sebagai orang
telah terbebas dari tanggungan. Karena yang dapat dipercaya dan jujur), dan al-Amiin
dengan mempersaksikan penyerahan tersebut dipercaya dan dibenarkan dengan sumpahnya
setelah memenuhi dua syarat di atas, yaitu selama ia adalah al-Amiin. Kemudian Allah
si anak telah mencapai usia akil baligh dan SWT mengakhiri ayat ini dengan penegasan
telah memiliki ar-Rusydu- bisa menjauhkan bahwa Dia Maha Mengawasi dan Menyaksikan
dari berbagai bentuk tuduhan, bisa lebih segala sesuatu, baik besar maupun kecil, yaitu
menjauhkan munculnya perselisihan dan bisa dengan penjelasan bahwa cukuplah Allah
menjadi tanda sikap amanah. SWT sebagai Pengawas atas kalian, Dia akan
menghisab dan meminta pertanggung jawaban
Mempersaksikan ini sesuai dengan
atas semua yang kalian lakukan, baik secara
zhahir ayat hukumnya wajib menurut
terang-terangan maupun secara tersembunyi.
madzhab Maliki dan Syafi'i. Karena jika
tidak mempersaksikannya, maka hal itu bisa
memicu terjadinya perselisihan dan mem- Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
perkarakannya, di samping itu, perintah pada Ayat lima menjelaskan beberapa hal
dasarnya bersifat wajib. Namun madzhab berikut.
Hanafi menjadikan perintah mempersaksikan 1. Larangan menyia-nyiakan harta, ke-
ini bersifat sunnah, alasannya adalah bahwa waiiban menjaga, mengatur dan me-
wali dianggap orang yang amiin (dapat ngelolanya, karena Allah SWT menjadikan
dipercaya), dan al-Amiin jika membantah harta sebagai media untuk memperbaiki
tuduhan orang yang memberinya amanat, penghidupan dan menjadi sebab
maka ia dibenarkan dengan sumpahnya. fuga berjalannya segala urusan dengan baik.
I
ayat, (tli a! "Dan cukuplah Allah SWT 2. Kewajiban melarang as-Sufahaa'yang ti-
"r;F
sebagai Pengawos" menguatkan bahwa para dak memiliki kemampuan menggunakan
dan mengelola harta dengan baik dari dua sebagai orang yang dilarang menggunakan
sisi, hartanya. Ini juga pendapat Imam Syafi'i
Pertama, menahan harta mereka dan dan Abu Yusuf. Ibnul Qasim berpendapat
tidak boleh menyerahkan kepada mereka bahwa segala tindakan dan perbuatannya
harta mereka. tidak boleh meskipun Imam belum
Kedua, kita boleh mengatur harta menetapkan Iarangan penggunaan harta
mereka dan memberi mereka nafkah dari atas dirinya.
harta mereka tersebut. Hal ini dikuatkan Para ulama juga berselisih seputar
oleh ayat, pelarangan menggunakan harta atas
"lika yang berutang itu orang yang lemah orang safiih yang sudah besa[ namun
akalnya kafiih) atau lemah (keadaannya)." mayoritas ulama berpendapat tetap
(al-Baqarah: 282) dilakukan pelarangan menggunakan
hartanya atas dirinya. Imam Abu Hanifah
Ayat ini menetapkan perwalian
berkata, "Orang yang sudah baligh dan
atas orang safiih seperti halnya iuga
menetapkan perwalian atas orang yang
berakal waras tidak boleh diterapkan
atasnya larangan menggunakan hartanya
lemah.
kecuali jika ia memang orang yang
3. As-Sufahaa' ada kalanya anak-anak
merusak dan menyia-nyiakan hartanya.
yatim atau memang orang-orang yang
menghambur-hamburkan uang dan |ika ia memang orang yang merusak dan
menyia-nyiakan hartanya, maka hartanya
ada kalanya adalah kaum wanita dan
tidak boleh diserahkan kepadanya sampai
anak-anak. Sebuah definisi as-Safiih
ia mencapai usia 25 tahun. Namun setelah
yang lengkap diriwayatkan dari Abu
ia mencapai usia 25 tahun, maka hartanya
Musa al-Asy'ari, yaitu, setiap orang yang
diserahkan kepadanya bagaimanapun
berhak untuk dilarang menggunakan kondisi dirinya, baik ia orang yang
hartanya, yaitu setiap orang yang tidak
merusak dan menyia-nyiakan hartanya
memiliki akal pikiran yang baik yang maupun tidak. Karena pada usia 12 tahun,
bisa menjadikannya mampu menjaga, ia sudah mungkin untuk menikah dan
mengelola dan membelanjakannya istrinya bisa mengandung, enam bulan
dengan baik dan benar. Yang masuk ke setelah itu anak yang dikandung istrinya
dalam definisi ini adalah, anak-anah tersebut mungkin untuk lahi4 sehingga
orang gila dan orang-orang yang dilarang ketika itu ia sudah menjadi orang tua dan
menggunakan hartanya karena sikapnya ayah bagi anaknya. Dan saya merasa malu
yang menghambur-hamburkan uang. untuk melakukan pelarangan penggunaan
Para ulama berselisih pendaPat harta atas orang yang sudah pantas untuk
seputar perbuatan dan tindakan as-Safiih menjadi orang tua."
sebelum pelarangan penggunaan harta Namun pendapat ini dibantah oleh apa
ditetapkan atas dirinya, Imam Malik dan yang diriwayatkan oleh Daaruquthni dari
seluruh sahabatnya selain Ibnul Qasim Utsman bahwa ia memperbolehkan untuk
berpendapat bahwa seluruh perbuatan, menerapkan larangan penggunaan harta
tindakan dan perkara as-Safiih dianggap atas orang yang sudah besar, tepatnya
boleh sebelum Imam menetapkan dirinya adalah Abdullah bin fa'far yang dilahirkan
TArsrRAr-MuNrRI[rD 2
cGAb Ci Ul, ,si*Li ..ti G1 :;ipt tidak wajib memberi nafkah cucunya."
tr-'1., o, o'o t c t i
o Sekelompok ulama mengatakan bahwa
G*,bi :r t J*)
o1
J*": 'ull:Jl't seorang kakek wajib memberi nafkah
asuh dengan selain yang wajib dan B. Sebagaimana seorang wali dan pe-
diperbolehkan bagi mereka, maka oleh ngasuh anak yatim, wajib menjaga dan
karena itu, tidak boleh bagi mereka mengembangkan harta anak yatim
tersebut, maka begitu pula wajib baginya
memakannya secara berlebihan dan
menjaga diri dan fisik si anak yatim.
melampaui batas.
Menjaga hartanya dengan mengatur
6. Allah SWT memerintahkan kepada
dan mengelolanya sedangkan menjaga
wali yang kaya agar menahan diri dari
diri dan fisiknya dengan mendidiknya.
mengambil sebagian dari harta anak
Diriwayatkan bahwa ada seorang laki-
yatim yang diasuhnya dan Allah SWT
laki berkata kepada Rasulullah saw.
memperbolehkan bagi seorang wali untuk
"Sesungguhnya ada seorang anak
memakan dari harta anak yatim yang yatim berada di bawah pengasuhanku,
diasuhnya secara patut. Memakan secara apakah saya boleh memakan dari harta
patut maksudnya adalah seperti yang miliknya?" Rasulullah saw berkata,
dikatakan oleh Hasan al-Bashri, hanya "Boleh, namun tidak boleh mengambil
sebatas yang bisa menghilangkan rasa dari hartanya untuk kamu kumpulkan dan
lapar dan bisa menutupi auratnya, ia tidak tidak boleh kamu menyimpan hartamu .ig
gantinya kamu menggunakan harta peninggalan kedua orang tua dan kerabatnya, baik
anak yatim tersebut untuk memenuhi sedikit atau banyak menurut bagian yang telah
kebutuhanmu." Lalu ia berkata, "Wahai ditetapkan. Dan apabila sewaktu pembagian itu
Rasulullah, apakah saya boleh memu- hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim dan
kulnya (untuk mendidiknya)?" Beliau orang-orang miskin, maka berilah mereka dari
berkata, "Boleh seperti kamu memukul harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada
anakmu sendiri fmaksudnya bertujuan mereka perkataan yang baik. Dan hendaklah
untuk mendidik dan dengan pukulan yang takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya
mereka meninggalkan keturunan yang lemah di
tidak membahayakan)."
belakang mereka yang mereka khawatir terhadap
9. Cukuplah Allah SWT sebagai Pengawas
(kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah
amal perbuatan manusia dan akan
mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah
memberi balasan atas amal perbuatan
mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.
tersebut. Hal ini mengandung ancaman
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta
bagi setiap orang yang mengingkari hak
anak yatim secara zhalim, sebenarnya mereka
orang lain.
itu menelan api dalam Perutnya dan mereka
akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala
(neraka)." (an-Nisaa' : 7- 10)
HAK.HAK AHLI WARIS TERHADAP HARTA
PUSAKA DAN HAK.HAK ORANG.ORANG YANG
MEMBUTUHKAN, ANAK.ANAK YATIM DAN Qlraa'aat
KERABAT NON AHLI WARIS {i!i!} dibaca, 1-i"r"; ini adalah bacaan
Hamzah.
an-Nisaa'Ayat7-10
(J'iW;y dibaca, p)-ai.,t1 ini adalah
r,
-S
V. <6518 e-d6r iiJ q i;; I'raab
-i$tFrrSOqy V;,i,T I {rtl'; ;j) kedua kata ini dinashabkan
oleh fi'il yang dikira-kirakan keberadaannya
yang diindikasikan oleh perkataan yang ada,
J;{-lV AV.*1ir $j karena ayat, (i;j ,'-1F dan (i5
:qty
83i;li{$fra maksudnya adalah, (vt-p l*J d ,i,r .py yang
artinya, Allah SWT memberi mereka bagian
:ltffi"#Y;,Lz>"qi'$Uff; yang telah ditetapkan. Namun juga bisa kedua
kata ini dibaca nashab sebagai haal, dan ini
i[1'btrLU.O.ltit I \*{"*i 3A3 lebih baik dari pada harus mentaqdiirkan fi'il.
(: e;j;t;F dhamiir ha pada kata {L}
ii"#-,\c ;+:$'e <,it: uGv6L ii r kembali kepada kata 1a^;lg, meskipun kata
al-Qismah ini adalah bentuk kata mu'annats,
/
^L.'U -.'.,'
t.}) namun mengandung arti (c *dl> yang berarti
"Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta yang dibagi. Oleh karena itu dhamiir yang
peninggalan kedua orang tua dan kerabatnya, dan digunakan adalah dhamiir untuk kata
bagi perempuan ada hak bagian (pula1 dari harta mudzakkar. Bentuk susunan seperti ini ada-
hFSIRAI-MUNIRIILID2 srrrt"n-rr"""'
- ,*,,*, [6ffi.**
lah sesuatu yang lumrah di dalam perkataan [khawatir) disertai dengan perasaan seolah-
orang Arab. olah sesuatu yang ditakuti tersebut adalah
sesuatu yang besar. flt'fi ;ry seandainya
Balaafhah mereka meninggalkan, {;4, q} di belakang
Terdapat ath-Thibaaq antara (;) dengan mereka setelah mereka meninggal dunia,
( fF. (,:q l;!Y anak-anak yang masih kecil,
Terdapat al-lthnaab di dalam ayat, (fo1; ;tL-F yang mereka khawatir anak-anak
;tt'tr1t t} a ;: ,A.i ail\t, at-,tt1t t} ,1 )C?.h mereka yang masih kecil-kecil tersebut
. .,;'i!l.:
s,i ! terlantar. (Ar rfiy maka hendaklah mereka
bertakwa dan takut kepada Allah SWT di
dalam perkara anak-anak yatim yang mereka
Mufradaat LuShawlyyah
asuh dan rawat, dan hendaklah mereka
(r"ryF bagi para anak dan kerabat laki-
bersikap kepada anak-anak yatim tersebut
laki, (J.l*p bagian. {3i;\tt ,)ttt}t li q}
dan memperlakukan mereka seperti halnya
dari harta peninggalan ibu bapak dan
mereka ingin nantinya anak-anak mereka
kerabat yang meninggal dunia. {:
"F
q} ketika mereka tinggalkan juga diperlakukan
baik yang sedikit maupun banyak dari harta
seperti itu. {rjjj;y dan hendaklah mereka
pusaka. {w3; ril*| maksudnya, Allah SWT
mengucapkan perkataan yang benar kepada
menjadikannya sebagai bagian yang telah
orang yang akan meninggal dunia. ('ii {;}
ditetapkan dan harus diserahkan kepada
perkataan yang bena4 maksudnya adalah
mereka.
perkataan yang sesuai dengan tuntunan
(ry, '* rlri} dan jika hadir pada agama. ((ii}
secara zhalim, tanpa ada alasan
waktu pembagian harta pusaka. {;ir rj;iy yang membenarkannya. {3'};;r\ dan mereka
para kerabat yang tidak memiliki hak akan dibakar, dari kata, 1o>t-f; yang berarti
mendapatkan warisan, 4i $ljjf] maka ingin membakarnya [memanggangnya), di
berilah mereka sesuatu dari harta pusaka antara bentuk penggunaan kata ini adalah,
tersebut sebelum dilakukan pembagian. (e-Jlr ,L;) yang berarti memanggang daging,
4# tl$;y dan katakanlah wahai para wali (o{ }4 yang artinya menghangatkan
ahli waris yang masih kecil kepada mereka, tangannya, 6)bet1 mencari kehangatan. {,rf-}
{d;;; .i;} perkataan yang baik, seperti me- neraka yang menyala-nyala apinya.
minta maaf kepada mereka dan mengatakan
bahwa harta bagian ini sebenarnya bukan Sebab Turunnya Ayat
milik mereka, akan tetapi milik anak-anak 1. Sebabturunnya ayatT
kecil yang kami asuh tersebut. Pemberian
Abu Syaikh [Abu Muhammad Abdullah
kepada para kerabat yang bukan termasuk
bin Muhammad bin fa'far lbnu Hayyan al-
ahli waris, anak-anak yatim dan orang- Ashfihani,lahirtahun 274H) dan Ibnu Hibban
orang miskin ini bersifat sunnah. Namun di dalam kitab, "al-Faraa'idh," meriwayatkan
diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.. bahwa dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, "Dahulu,
memberi mereka hukumnya wajib. orang-orang jahiliah tidak memberi hak
($rF dan hendaklah khawatir waris kepada anak perempuan dan anak laki-
terhadap anak-anak yatim, al-Khasyyah laki yang masih kecil sebelum mencapai usia
adalah perasaan takut pada keadaan aman baligh. Lalu suatu ketika, ada seorang laki-
laki dari Anshar yang bernama Aus bin Tsabit perempuan dan tidak ada perbedaan antara
meninggal dunia dengan meninggalkan dua apakah harta pusaka yang ada jumlahnya
anak perempuan dan satu anak laki-laki yang banyak atau sedikit. Semuanya sama menurut
masih kecil. Lalu dua putra pamannya, Khalid hukum Allah SWT meski berapa pun harta
dan Arfathah yang merupakan ahli waris pusaka yang ada, mereka semua sama-
'ashqbahdatangdanmengambilsemuaharta sama memiliki hak untuk mendapatkannya,
pusaka milik Aus bin Tsabit. Lalu istri Aus meskipun jumlah bagian yang didapatkan
bin Tsabit, Ummu Kuhlah datang menemui berbeda-beda antara ahli waris satu dengan
Rasulullah saw. dan menceritakan hal yang lainnya sesuai dengan bagian yang telah
tersebut. Lalu Rasulullah saw berkata, 'Aku ditetapkan oleh Allah SWT untuk masing-
tidak tahu apa yang harus aku katakan." Lalu masing dari ahli waris sesuai dengan jenis
turunlah ayat ini." hubungan masing-masing dengan orang yang
Ibnu Abi Hatim dan Baihaqi meri- meninggal dunia, apakah jenis hubungan
wayatkan dari Ibnu Abbas r.a. sebab tersebut adalah kerabat atau ikatan suami
turunnya ayat ini yang intinya adalah ayat istri' Kemudian Allah SWT menguatkan hak
ini merupakan perintah kepada o.rng yrrg mereka ini dengan ayat' $wgJ #F y'ng
mengunjungi orang yang sedang sakit keras menjelaskan bahwa hak mendapatkan bagian
KeuKa lngrn Derwasrar . agar orang yang warisan merunakan hak vans nasti dan telah
ditentukan' tidak ada seorang pun yang boleh
mengunjunginya mengingatkannya un,ri
L, r _r_ menguranginya.
Derwasrat agar para KeraDamya yang uoaK
termasuk ahli waris diberi bagian dari harta Kemudian Al-Qur'an menyinggung
peninggalannya sebanyak seperlima atau tentang sebuah kondisi kejiwaan yang
seperempar oan uoaK memerrnranKannya
munskin muncul. vaitu Derasaan tidak
suka ketika ada kerabat lainnya yang tidak
untuk menyedekahkan sebagian hartanya
bagian warisan ikut
atau menyedekahkannya di jalan Allah swi. l"ll'u--"ndapatkan
hadir di majlis pembagian harta pusaka.
2. Sebab turunnya ayat 10 Dalam masalah ini Al-Qur'an menegaskan
Muqatil bin Hayyan berkata, 'Ayat ini bahwa jika ada kerabat para ahli waris, atau
turun berkaitan dengan seorang laki-laki anak-anak yatim dan orang-orang miskin
dari Ghathafan bernama Martsad bin Zaid datang ke majlis pembagian harta pusaka,
yang mengurus dan mengelola harta putru maka hendaklah mereka diberi sesuatu
saudaranya (keponakan) yang merupakan -meskipun sedikit- dari harta pusaka yang
anak yatim, lalu ia memakan harta ada dan hendaknya dikatakan kepada
keponakannya tersebut, lalu turunlah ayat mereka perkataan yang baik dan permintaan
ini." maaf yang halus dan sopan yang bisa
menenteramkan hati, tidak menimbulkan
Tafstr dan Penletasan perasaan benci, kecewa dan iri'
Anak-anak yatim memiliki hak yang Yang dimaksud al-Qismah di sini adalah
sama untuk mendapatkan bagian warisan pembagian harta pusaka di antara para
dari harta pusaka peninggalan kedua orang ahli waris, sedangkan yang dimaksud ulul
tua atau kerabat, tidak ada perbedaan qurbaa adalah para kerabat yang tidak
antara anak yatim laki-laki dan anak yatim mendapatkan hak bagian warisan dari harta
TArsrR AL-MUN rR Ir r.rD 2
pusaka dikarenakan mereka adalah mahjuub menjelaskannya seperti hak-hak yang lain.
(terhalang mendapatkan bagian dari harta Dan karena Allah SWT tidak menjelaskannya,
pusaka dikarenakan adanya ahli waris maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa
yang lebih dekat) atau dikarenakan mereka perintah memberi ini hanya bersifat sunnah,
termasuk dzawil arhaam. Sedangkan yang tidak wajib. Iuga, seandainya memang wajib,
diperintahkan di sini adalah wali atau anak maka tentunya ada riwayat tertentu yang
yatim ketika telah baligh dan telah menerima menjelaskan kalau hal itu memang wajib
hartanya. Dhamiir ha pada kata, (., e;"::uY karena faktor-faktor yang menghendaki adanya
kembali kepada harta pusaka peninggalan ibu riwayat tersebut sudah terpenuhi karena
bapak dan kerabat atau kembali kepada al- begitu butuhnya orang-orang miskin kepada
Qismah dengan melihat artinya bukan katanya, bantuan dan pemberian, dan seandainya
seperti ayat, {i}i ,G) i,ti;;;rfi} (Yuusuf=76), seperti itu, maka tentunya penjelasan kalau
yang dimaksud wi'aa' adalah adalah as- hal itu wajib akan diriwayatkan kepada kami
Siqaayah. dengan bentuk riwayat mutawatir. Namun
Mayoritas ulama tafsir yang di antaranya ketika semua ini tidak ditemukan, maka kita
adalah Ibnu Abbas r.a. dan Sa'id bin fubair r.a. bisa mengambil kesimpulan bahwa perintah
berpendapat bahwa ayat ini termasuk ayat memberi ini tidak wajib.
muhkamah (tetap) tidak mansuukhah (tidak Sa'id bin al-Musayyab, adh-Dhahhak dan
dihapus), sedangkan perintah untuk memberi Ibnu Abbas r.a. di dalam riwayat Atha'darinya
di sini sifatnya wajib sesuai dengan zhahir atau mengatakan bahwa ayat ini dihapus oleh ayat
maskud dasar perintah, yaitu wajib. Namun warisan, tl (l'5,'iii r'.r,r,si!F
sayangnya hal ini sudah ditinggalkan dan tidak Dan untuk mengobati penyakit jiwa
lagi dipraktekkan oleh orang-oran& seperti yang lain, yaitu banyaknya kejadian
masalah perintah meminta izin ketika masuk tindakan lalim dan kasar terhadap anak
rumah. Adapun perintah atau pesan ayat ini yatim, Allah SWT memerintahkan kepada
ditujukan kepada ahli waris dewasa dan wali para wali dan pengasuh anak-anak yatim
ahli waris yang masih anak-anak (yatim). agar berkata kepada anak-anak yatim
Hasan al-Bashri dan an-Nakha'i berkata, dengan perkataan yang baik dan bena[
"Perintah untuk memberi ini diambilkan dari seperti berbicara dengan mereka dengan
harta pusaka yang bergerak, bukan dari harta bahasa yang halus dan lembut seperti
pusaka yang tetap, seperti tanah. Adapun berbicara kepada anak sendiri, memanggil
jika harta pusaka yang ada adalah dalam mereka dengan panggilan, "Wahai anakku,"
bentuk harta seperti tanah, maka tidak wajib dan yang lainnya. Hendaknya para wali dan
memberi, akan tetapi cukup dengan perkataan pengasuh anak-anak yatim tersebut sadar
dan penolakan yang baih halus dan sopan." dan ingat bahwa mereka tidak lama lagi
Sedangkan para fuqahaa'ul amshaar juga akan meninggalkan anak-anak mereka
berpendapat bahwa perintah ini bersifat setelah mereka mati dan tentunya mereka
sunnah dan yang diperintahkan adalah para sangat mengkhawatirkan anak-anak mereka
ahli waris dewasa. Karena seandainya orang- tersebut nantinya tersia-siakan dan terlantar
orang yang datang ke majelis pembagian harta iika mereka ditinggal mati. Oleh karena itu,
pusaka tersebut memang memiliki hak bagian hendaklah mereka bertakwa kepada Allah
tertentu, maka tentunya Allah SWT juga akan SWT di dalam perkara anak-anak yatim yang
TAFSIRAT-MUNIRJILID 2
mereka asuh, bersikap dan memperlakukan apinya menyala-nyala lagi sangat panas, bahan
anak-anak yatim tersebut seperti mereka bakarnya adalah manusia dan batu. Semoga
juga ingin nantinya anak-anak mereka ketika Allah SWT melindungi dan menyelamatkan
mereka tinggalkan diperlakukan seperti itu. kita dari adzab tersebut.
Maksud dari ayat ini adalah dorongan Di dalam ayat ini, secara khusus
dan perintah kepada para wali untuk menjaga disebutkan kata al-Buthuun [perut) padahal
harta anak yatim yang mereka asuh dan al-Aklu [makan) tidak lain memang di
berkata kepadanya dengan perkataan yang dalam perut, namun yang dimaksudkan di
baik. Dorongan ini dengan cara mengingatkan sini ada kalanya adalah mil'u buthuunihim
para wali tentang keadaan mereka dan anak- (sepenuh perut mereka) atau ada kalanya
anak mereka setelah mereka ditinggal mati, memang bertujuan untuk at-Ta'kiid dan a/-
sehingga mereka membayangkannya dan Mubaalaghah (penguatan dan penekanan atau
mau merenunginya, Nasihat dan perintah melebih-lebihkan). Hal ini seperti ayat,
seperti ini -dengan cara mengingatkan "Mereka mengatakan dengan mulutnya
kepada orang yang dinasihati seandainya apa yang tidak terkandung dalam hatinya." (Ali
mereka yang mengalaminya sendiri- sangat 'Imran:176)
efektif untuk mendorong seseorang untuk
mau memahami, merenungi, dan menerima Berkata tidak lain memang dengan mulut,
nasihat yang diberikan kepadanya. Setiap juga seperti ayat,
manusia mendapatkan balasan sesuai dengan "tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam
perbuatannya, setiap manusia dituntut untuk
dada." (al-Hajj: 46)
memperlakukan seseorang dengan bentuk
perlakukan yang dirinya ingin diperlakukan Hati tidak lain memang berada di dalam
juga seperti itu. dada, juga seperti ayat,
Ayat ini [ayat sembilan) masih berkaitan "dan burung-burung yang terbang dengan
dengan ayat sebelumnya, karena ayat, ,.tui}J) kedua sayapnya." (Al-An'aam: 38)
4* mengandung arti perintah kepada Burung tidak lain memang terbang de-
ahli waris, maksudnya, berikanlah kepada ngan kedua sayapnya. Tujuan dari semua ini
mereka hak mereka, hendaklah para wali dan
adalah untuk at-Ta'kiid dan al-Mubaalaghah.
pengasuh ahli waris yang masih kecil (anak
Seperti halnya penyebutan al-Buthuun di
yatim) menjaga harta anak yatim tersebut dan
dalam ayat 10 ini memberikan gambaran
hendaklah mereka khawatir terhadap keadaan
betapa keji dan sadis perbuatan memakan
anak yatim yang mereka asuh tersebut seperti anak yatim secara zhalim.
mereka khawatir terhadap keadaan anak-anak
Larangan memakan harta anak yatim di
mereka sendiri.
sini diberi syarat atau pembatas, yaitu secara
Kemudian Allah SWT menguatkan dan zhalim. Hal ini menunjukkan disyariatkannya
menegaskan kembali bentuk-bentuk perintah atau diperbolehkannya memakan harta anak
dan larangan di atas serta mengingatkan yatim dengan bena4 seperti sebagai upah
kepada adzab yang pedih bagi siapa saja yang perawatan dan pengasuhan terhadap si anak
memakan harta anak yatim secara zhalim yatim tersebut atau utang umpamanya. Hal ini
tanpa hah yaitu masuk ke dalam neraka dan tidak termasuk bentuk memakan harta anak
ia dibakar di dalamnya, sebuah neraka yang yatim secara zhalim dan orang yang memakan
dan mengambilnya tidak dianggap sebagai 1. Madzhab Maliki mengatakan bahwa ayat
orang yang berbuat zhalim. ini mengandung tiga hal,
Yang dimaksud al-Aklu [memakanJ di Pertama, penjelasan tentang 'illat atau
sini tidak hanya makan saja, akan tetapi sebab hak mendapatkan bagian warisan,
segala bentuk pemanfaatan, penggunaan yaitu al-Qaraabah (ikatan keluarga atau
dan pengonsumsian. Akan tetapi semua ini hubungan darah).
diungkapkan dengan kata al-Aklu, karena a/- Kedua, penjelasan tentang keumuman
.Aklu atau memakan adalah bentukpenggunaan ikatan keluarga atau ikatan darah baik
yang paling umum dan paling banyak. dekat maupun jauh.
Kata an-Naar di dalam ayat, "innamaa Ketiga, penjelasan global tentang bagian
ya'kuluuna fii buthuunihim naaran," menurut warisan yang pasti, bagian warisan ini
mayoritas ulama tafsir adalah bentuk secara terperinci dijelaskan di dalam ayat
ungkapan maiaaz mursal dengan 'alaaqah warisan. Adapun ayat tujuh ini hanya
musabbabiyyah (menyebutkan musabbab sebagai pendahuluan dalam hal hukum
atau akibat namun yang dimaksud adalah waris dan menghapus pandangan keliru
sebab), karena api yang merupakan musabbab pada masa jahiliah seputar hak waris.
atau akibat merupakan sesuatu yang tidak Hal ini bertujuan agar penjelasan secara
dimakan, akan tetapi yang dimakan adalah terperinci seputar hukum waris nantinya
sebabnya, yaitu harta anak yatim.
bisa mengenai sasaran dan membekas di
Menurut zhahir ayat, hukum yang dalam jiwa.
terkandung bersifat umum bagi setiap orang 2. Penetapan hak bagian waris bagi laki-laki
yang memakan harta anakyatim secara zhalim,
dan perempuan, untuk menghapus dan
baik ia orang Mukmin maupun orang kafir. fika membatalkan kebiasaan kaum jahiliah
dikatakan bahwa ayatini turun berkaitan dengan yang hanya memberi hak waris kepada
orang-orang musyrik, maka jawabannya adalah laki-laki dewasa saja, adapun perempuan
bahwa kekhususan sebab turunnya ayat tidak dan anak-anak, maka mereka sama sekali
lantas hukum yang terkandung juga bersifat tidak diberi hak mendapatkan bagian
khusus dan terbatas. Karena yang dianggap dan
warisan.
dan diperhitungkan adalah keumuman lafadz
fadi, yang dimaksud ar-Rijaal di dalam
atau pesan, bukan kekhususan sebab.
ayat ini adalah para laki-laki yang sudah
Di dalam sebagian riwayat disebutkan baligh, sedangkan yang dimaksud al-
bahwa ketika ayat ini turun, maka orang-orang
Waalidaani adalah ibu dan bapak tanpa
berusaha menjauhi dan menghindarkan diri penyambung. Adapun yang dimaksud
dari mempergauli anak-anak yatim, sehingga an-Nisaa'adalah para wanita yang sudah
kondisi ini justru memberatkan bagi anak- baligh. Berdasarkan hal ini, maka maksud
anak yatim itu sendiri. Lalu turunlah ayat,
ayat ini adalah, bagi para laki-laki yang
"dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka sudah baligh ada hak mendapatkan bagian
mereka adalah saudaramu." (al-Baqarah: 220) dari harta pusaka peninggalan ayah, ibu dan
para kerabat mereka seperti para saudara
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum laki-laki, para saudara perempuan, para
Ayat tujuh menunjukkan beberapa hal paman dan bibi dari jalur ayah. Begitu juga
seperti berikut. halnya para wanita, mereka juga memiliki
hak mendapatkan bagian dari harta pusaka kerabat dzawil arhaam juga memiliki hak
tersebut. fadi, hak waris bersifat umum mendapatkan bagian warisan, karena a/-
untuk laki-laki dan perempuan. Pendapat Ammaat [bibi dari jalur ayahJ, al-Khaalaat
ini berarti memahami ayat apa adanya [bibi dari jalur ibu) dan cucu dari jalur
sesuai zhahirnya dan maksud ayat ini anak perempuan termasuk kerabat.
adalah menghapuskan tradisi jahiliah yang Oleh karena itu, mereka juga berhak
hanya memberikan hak waris kepada laki- mendapatkan bagian warisan seperti yang
laki dewasa saja, tidak para perempuan ditetapkan oleh ayat, $atilittt o"l:.tt)t li J..Y.
dan anak-anak. 4. Hak waris adalah hak yang bersifat tetap,
Penyebutan an-Nisaa' (para wanita) baik harta pusaka yang banyak maupun
secara khusus di dalam ayat ini mengan- sedikit. Karena harta pusaka adalah
dung bentuk perhatian yang besar hak bersama seluruh ahli waris, tidak
terhadap mereka, penegasan bahwa ada istilah sebagian ahli waris memiliki
para wanita sesungguhnya memang kekhususan mendapatkan sesuatu tertentu
benar-benar memiliki hak waris serta dari harta pusaka yang ada, seperti pedang
pembatalan dan penghapusan secara cincin, mushhaf dan pakaian. Atau dengan
tegas tradisi kaum jahiliah yang hanya kata lain, tidak ada sesuatu pun dari harta
memberikan hak waris kepada kaum laki- pusaka yang ada yang hanya diperuntukkan
laki dewasa saja dengan alasan, merekalah bagi sebagian ahli waris.
orang-orang yang melakukan peperangan. Ayat, fits 31 ,
$ !F juea menguatkan
Namun ada sebagian ulama yang penjelasan bahwa perempuan memiliki
memiliki pandangan bahwa yang dimaksud hak waris. Adapun kadar atau jumlah
ar-Rijaal dan an-Nisaa' adalah umum, bagian masing-masing ahli waris
tidak hanya terbatas pada laki-laki dan dijelaskan secara terperinci di dalam ayat
perempuan dewasa saja. fadi berdasarkan waris yang lain [ayat 11 dari surah yang
pendapat ini, maka maksud ar-Rijaal di sama).
dalam ayat ini adalah laki-laki secara Ketika ayat, {.-1} qy tu.rn, Rasulullah
mutlah baik laki-laki dewasa maupun laki- saw mengutus seseorang kepada Suwaid
laki yang masih anak-anak, sedangkan yang dan Arfajah untuk memerintahkan
dimaksud an-Nisaa' adalah perempuan kepada mereka berdua agar jangan
secara umum, baik perempuan dewasa membagi sedikit pun dari harta Aus,
maupun perempuan yang masih kecil. fadi karena sesungguhnya Allah SWT telah
maksud ayat ini adalah penyamaan antara memberikan bagian kepada anak-anak
laki-laki dan perempuan, baik anak-anak perempuannya dari harta pusaka tersebut,
maupun dewasa bahwa mereka semua namun Allah SWT belum menjelasan
sama-sama memiliki hak mendapatkan secara terperinci berapa jumlah
bagian warisan dari harta pusaka bagiannya, hingga beliau mendapatkan
peninggalan kedua orang tua dan kerabat. wahyu lagi. Lalu turunlah ayat lL-L3
Dan saya lebih cenderungkepada pendapat surah an-Nisaa'. Lalu Rasulullah saw.
yang kedua ini. mengutus kepada Suwaid dan Arfajah
3. Ayat ini dijadikan dasar atau dalil oleh untuk memberitahukan kepada mereka
madzhab Hanafi yang berpendapat bahwa berdua, "Berilah istri Aus, Ummu Kujjah
-IAFSIRAL-MuNIRIIIIp 2
trll, -1-\. suratan-NIs€a.
harta pusaka dari bagian harta si anak sikap yang kalian sangat ingin anak-anak
yatim dengan kadar yang sesuai menurut kalian nantinya ketika kalian ditinggal
pandangannya. Namun ada pendapat lain mati juga diperlakukan seperti itu.
yang mengatakan bahwa si wali tidak Oleh karena itu, Allah SWT berfirman,
boleh memberinya dari harta bagian si 4t:ii ;urr j,;i i$r;rl'5iF
anak yatim. Akan tetapi ia berkata kepada 2. Al-Qaulus sadiid maksudnya adalah
orang yang hadir di majlis pembagian perkataan yang benar dan lurus. Al-
tersebut, "Saya tidak memiliki hak apa di dalam
Qaulus sadiid sangat dianjurkan
pun dari harta ini, karena semua harta ini mendidik anak-anak yatim, seorang wali
tidak lain adalah milik si anak yatim itu. tidak boleh membentak mereka dan tidak
Nanti setelah ia baligh, maka saya akan boleh meremehkan mereka.
memberitahukan kepadanya tentang
hak kalian." Inilah bentuk al-Qaulul Ayat 10 menunjukkan beberapa hal
ma'ruuf (perkataan yang baik). Hal ini berikut.
apabila orang yang meninggal dunia tidak 1. Diharamkannya memakan harta anak
meninggalkan wasiat untuk memberi yatim secara zhalim. Al-Qur'an dan hadits
orang yang hadir di majlis pembagian dari telah menjelaskan bahwa memakan harta
harta peninggalannya. Namun apabila ia anak yatim termasuk salah satu bentuk
berwasiat, maka orang yang hadir tersebut dosa besar. Imam Bukhari, Imam Muslim,
diberi sesuai dengan wasiat tersebut. Abu Dawud dan An-Nasa'i meriwayatkan
3. Kita diperintahkan untuk bertutur kata dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah
yang baik [a l-Qaulul ma'ruufl dengan semua saw. bersabda,
orang, terlebih dengan para kerabat Al- ,/
Qaulul ma'ruuf adalah perkataan, permin- i;t :tr)s .',t;4-;
u.
?.-t41
taan maaf dan penolakan yang baih halus,
sopan dan tidak menyinggung perasaan.
,olltj,.lr.,
'r*,Jl4Y._)*1. :l;:fr :J$ tr* u] ,^lr
, o:
lsli,d\
t./l/
d c
ir 6,sr At
- 't' c
ttr
Yl 'nl y: \
tt t /O 1 oa. t.o.
,I i o'
Ayat sembilan menunjukkan beberapa hal
berikut. ;)ti; clt:,trll
Lt-> t'itt'-.
c Ar,
;Jt-t,4\: -'tr)tl
z g/ t/ ^
lr'- t<f
flyult d
o ,o
o
g(
, ol
L. Ayat inimengandung pengingat bagi ...>XUr
/ .c
.:6ii.lr ,>u*).)lt irsi
31Jrt
para wali dan pengasuh anak-anak yatim
untuk bersikap dan memperlakukan "lauhilah tujuh perkara yang
mereka dengan bentuk perlakuan yang membinasakan (maksudnya dosa besar)."
para wali tersebut sangat ingin anak-anak Lalu para sahabat berkata, "Apakah itu
wahai Rasulullah?" Lalu beliau berkata,
mereka nantinya ketika mereka ditinggal
"Menyekutukan Allah SWT sihir membunuh
mati juga diperlakukan seperti itu. Hal ini
jiwa yang diharamkankan oleh Allah SWT
seperti yang dikatakan oleh lbnu Abbas
kecuali dengan alasan yang dibenarkan,
r.a., bahwa ayat ini merupakan nasihat memakan harta riba, memakan harta anak
bagi para wali dan pengasuh anak-anak yatim, melarikan diri dari peperangan dan
yatim. Maksud ayat ini adalah, berlakulah menuduh berzina wanita Mukminah yang
dan bersikaplah kalian kepada anak- dijaga dan dijauhkan oleh Allah SWT dari
anakyatim dengan bentuk perlakuan dan perbuatan zina yang tidak pernah sekali
pun teringat oleh mereka akan melakukan yatim. Di dalam ayat-ayat tersebut, Allah
perbuatan yang keji itu." SWT menegaskan perintah untuk menjaga
harta anak yatim dan merawatnya. Di
Dari ayat ini bisa dipahami bahwa dalam ayat-ayat tersebut, Allah SWT juga
boleh memakan dari harta anak yatim
menegaskan larangan memakan harta
secara benarl jika si wali adalah orang
anak yatim dan menyia-nyiakan haknya.
miskin, ia boleh memakan dari harta anak
Di samping itu, di berbagai tempat dari
yatim yang diasuhnya secara patut dan
Al-Qur'an, Allah SWT juga menurunkan
ia boleh mengambil upah dari apa yang
berbagai ayat yang menyangkut masalah
telah ia lakukan berupa pengasuhan dan
anak yatim, di antara ayat-ayat tersebut
perawatan terhadap si anak yatim.
adalah,
2. Balasan bagi orang yang memakan harta
anak yatim secara zhalim adalah masuk "Dan janganlah kamu mendekati harta
dengan siksaan yang sangat pedih, mereka anak yatim, katakalah: "Mengurus urusan
tidak akan mati di dalamnya dan tidak mereka secara patut adalah baik, dan jika
|tA. ;.;:)i',3;;lt qi',"r5 JuL';'Yt mempunyai anak. Iika dia (yang meninggal) tidak
mempunyai anak dan dia diwarisi oleh kedua ibu-
L|bAtw >6 jAt, u i,'crt_, laki-laki maupun perempuan yang tidak mening-
galkan ayah dan tidak meninggalkan anals tetapi
mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu)
O:t=j"# At!*a 'i5t6uU atau seorang saudara Perempuan (seibu), maka
i'i| 5 Ug.'# r13.':t,l3t bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu
seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu
itu lebih dari seorang, maka mereka bersama-sama
ffi\-yryuo'i1-;t4i:")W dalam bagian yang sepertiga itu, setelah (dipenuhi
"Allah mensyariatkan (mewajibkan) kepa- wasiat) yang dibuatnya atau (dan setelah dibayar)
damu tentang (pembagian warisan untuk) anak- utangnya dengan tidak menyusahkan (kepada ahli
anakmu, (yaitA bagian seorang anaklaki-laki sama waris). Demikianlah ketentuan Allah. Allah Maha
dengan bagian dua orang anak perempuan. Dan Mengetahui, Maha Penyantun. " (tn-Nisaa' : 1 l - 1 2)
TAFSIR AI-MUNIR IILID 2
fabir bin Abdullah, ia berkata, Putri ini mengambil semua harta keduanya dan
sama sekali tidak memberi keduanya bagian
dari harta tersebut, padahal keduanya tidak
dinikahi kecuali jika keduanya memiliki harta."
Gi ,tii, bi i f* gt €1;i ,;ff6 ';k:T;:::'T,:,ff;,0"11*;,,1"*:y,;':;;
,, : i'-:.(\:'.'u
t., .:\:i4e ni,- jl4,. n! tvP
: '-:-i..cr{ i: ,--; warisan (yuushiikumullaahu fii aulaadikum).
I t\ LaluRasulallahsaw.mengutusseseorangkepadasi
adalah bahwa ayat ini turun berkaitan dengan sedangkan at-Tabannii lslam menghapus dan
kedua kisah di atas, dan kemungkinan, awal melarangnya, yaitu dengan ayat,
putri
ayat ini turun berkenaan dengan kisah dua "dan Dia tidak menjadikan anak-anak
Sa'd bin fabir; sedangkan bagian akhir ayat, angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri)."
${'k -1} y; Se J1j} turun berkenaan dengan (al-Ahzaab:4)
kisah fabir bin Abdullah di atas. Sedangkan
Sedangkan hak waris karena nasab, Islam
perkataan . Iabic "Lalu turtunlah ayat,
l, tetap mengakuinya, yaitu pada ayat,
"Bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta
bagian akhir ayat ini yang menjelaskan tentang
yang ditinggalkan ibu bapak dan karib kerabat, Kami
al-Kalaalah."
j adikan pewaris-pewarisnya. " (an-Nisaa' : 33)
anak (al-Furuu'), karena anak adalah yang setengah, karena berdasarkan zhahir ayat,
paling berhak untuk dikasihani dan dibantu $t; s uii ;*p'ai oyy
"ur.F
karena anak adalah orang yang lemah. Adapun Sedangkan mayoritas ulama berpendapat
para orang tua (al-U shuulJ, kemungkinan masih bahwa hukumnya seperti dua saudara
memiliki hak dari selain yang meninggal dunia perempuan, yaitu mendapatkan bagian dua
atau mereka masih memiliki kemampuan pertiga dengan mengkiyaskannya dengan
untuk bekerja dan mencari rezeki. Allah SWT bagian dua saudara perempuan, yaitu dua
menjelaskan bahwa Dia memerintahkan pertiga yang dijelaskan di dalam ayat, (,r!i
dan mewajibkan atas kalian tentang anak- li a yu6'
':i[ ;;,t 6tr\
fuga karena anak
perempuan satu jika bersama saudara laki-
anak kalian setelah kalian ditinggal mati
atau tentang hak waris anak-anak kalian dari lakinya, maka bagiannya adalah sepertiga,
harta pusaka yang kalian tinggalkan dengan maka tentunya ia lebih pantas untuk
berdasarkan kaidah bagian anak laki-laki mendapatkan bagian ini ketika ia bersama
sama dengan bagian dua anak perempuan. saudara perempuannya. Iuga karena Ibnu
Maksudnya, apabila ada seseorang meninggal Mas'ud memutuskan apabila ahli waris yang
dunia dengan meninggalkan beberapa anak ada adalah satu anak perempuan, bintu ibnin
laki-laki dan beberapa anak perempuan, [satu cucu perempuan dari jalur anak laki-laki)
maka bagian anak laki-laki sama dengan dan satu saudara perempuan, maka bintu ibnin
bagian dua anak perempuan. Karena laki-laki mendapatkan seperenam sedangkan anak
memiliki kewajiban memberi nafkah, bekerja, perempuan mendapatkan setengah sebagai
menanggung berbagai tanggungan yang berat penyempurna bagian dua pertiga. Berarti Ibnu
dan membayar mahar. Sedangkan perempuan Mas'ud memutuskan bahwa bagian bintu ibnin
sama sekali tidak dibebani kewajiban memberi bersama anak perempuan jika digabungkan
nafkah kepada siapa pun, baik ia sebagai anak adalah dua pertiga. Oleh karena itu, jika ahli
perempuan, saudara perempuan, ibu, istri warisnya adalah dua anak perempuan, maka
atau bibi. Perempuan hanya menafkahi dirinya tentunya keduanya lebih berhak mendapatkan
sendiri setelah ia besar atau sudah baligh jika bagian dua pertiga ini. Dan bisa juga ayat,
memang ia belum bersuami. (t; s tx :,* ,F Si rUf li} dipahami bahwa
Namun apabila yang ditinggalkan maksudnya adalah, apabila ahli waris yang
hanya para ahli waris perempuan, baik ada adalah para perempuan dua ke atas. Hal
anak-anak perempuan atau para saudara ini seperti ayat dua belas surah al-Anfaal,
perempuan lebih dari dua, maka bagi (oc!r :ti ii;,ib yang arti dasarnya adalah,
keduanya mendapatkan bagian dua pertiga maka pukullah bagian atas leher mereka,
dari harta pusaka yang ditinggalkan. Namun, namun yang dimaksud adalah, maka pulullah
jika ahli waris perempuan yang ada hanya mereka pada bagian leher ke atas.
satu saja dan tidak ada ahli waris laki-laki Intinya adalah, jika ahli waris adalah anak-
yang menyebabkannya mendapatkan bagian anak laki-laki dan anak-anak perempuan,
'ashabah, maka ia mendapatkan setengah. maka bagian satu laki-laki adalah dua kali lipat
Terjadi perbedaan pendapat seputar bagian satu perempuan atau dengan kata lain
bagian dua anak perempuan jika tidak ada sama dengan bagian dua perempuan. Apabila
saudara laki-laki. Ibnu Abbas r.a. mengatakan anaknya hanya satu perempuan saja, maka ia
bahwa hukumnya sama dengan satu anak mendapatkan bagian setengah, namun jika
perempuan, yaitu mendapatkan bagian dua perempuan atau lebih, maka mereka
mendapatkan bagian dua pertiga menurut adalah kedua orang tuanya, maka si ibu
pendapat mayoritas ulama. Iika anaknya hanya mendapatkan bagian sepertiga.
satu anak laki-laki, maka ia mendapatkan Alasan kenapa ayah dan ibu tetap memiliki
seluruh harta pusaka yang ada. Namun jika hak mendapatkan bagian dari harta pusaka
anaknya adalah laki-laki lebih dari satu, maka yang ada meskipun yang meninggal dunia
harta pusaka yang ada dibagi sama antara memiliki anah adalah untuk menghormati
mereka. dan memuliakan keduanya. Sedangkan alasan
Aulaodulibni (para cucu laki-laki dari jalur kenapa bagian ayah dan ibu lebih sedikit
anak laki-laki) dan ke bawah sama dengan dari bagian anak, adalah karena ayah dan
anak laki-laki, yang lebih tinggi menghalangi ibu sudah tua atau karena ayah dan ibu tidak
yang berada di bawahnya. Namun jika yang begitu membutuhkan lagi atau karena masih
lebih tinggi adalah perempuan, seperti adanya orang yang berkewajiban memberi
anak perempuan dengan ibnu ibnin [cucu mereka berdua nafkah, yaitu anak-anak
laki-laki dari jalur anak laki-laki), maka lainnya yang masih hidup [para saudara orang
anak perempuan mendapatkan setengah yang meninggal dunia). Sedangkan anak-
sedangkan sisanya milik ibnu ibnin. Namun anaknya orang yang meninggal dunia sangat
jika sama-sama perempuan, maka yang lebih membutuhkan kepada nafkah yang banyak,
tinggi mendapatkan setengah, sedangkan mungkin karena mereka masih kecil-kecil atau
yang dibawahnya mendapatkan seperenam mungkin karena mereka butuh harta untuk
sebagai penyempurna bagian dua pertiga. menikah dan adanya berbagai tanggungan
Namun apabila yang tinggi dengan yang yang banyak ketika mereka sudah besar.
dibawahnya sama-sama perempuan, namun Namun, jika orang yang meninggal dunia,
yang tinggi adalah dua perempuan, seperti di samping masih memiliki ayah dan ibu juga
dua anak perempuan dengan bintu ibnin memiliki beberapa saudara baik laki-laki
(cucu perempuan dari jalur anak laki-laki), maupun perempuan, baik saudara sekandung
maka dua anak perempuan mendapatkan atau saudara seibu atau saudara seayah, maka
dua pertiga, sedangkan bintu ibnin termahjub ibu mendapatkan bagian seperenam.
atau tidak mendapatkan apa-apa, kecuali Dua saudara dalam hal ini sama dengan tiga
jika ada bersamanya laki-laki yang sederajat saudara atau lebih, karena Rasulullah saw dan
dengannya atau yang lebih rendah yang bisa Khulafaur Rasyidin memutuskan bahwa dua
menyebabkan dirinya bisa mendapatkan saudara laki-laki dan dua saudara perempuan
bagian'ashabah. mengubah bagian ibu dari sepertiga menjadi
seperenam. Ibnu farir meriwayatkan dari Ibnu
Abbas r.a. bahwa suatu ketika ia masukmenemui
HAK WARIS KEDUA ORANG TUA
Utsman bin Affan r.a. dan berkata kepadanya,
Ayah dan ibu, masing-masingmendapatkan "Kenapa keberadaan dua saudara bisa
seperenam dari harta pusaka yang ada, jika mengubah bagian ibu dari sepertiga menjadi
yang meninggal dunia memiliki anak laki-laki seperenam, padahal Allah SWT berfirman,
4ie1! t iLt if} "namun jika memiliki beberapa
atau perempuan, baik satu maupun banyak,
adapun sisa harta pusaka yang ada milik anak- saudara" dengan menggunakan kata al-lkhwah
anak dengan dibagi sesuai dengan kaidah di [beberapa saudara), sedangkan al-Akhawaani
atas. Namun jika yang meninggal dunia tidak [dua saudara) menurut bahasa kaummu
memiliki anak sama sekali dan yang mewarisi bukanlah al-lkhwah (beberapa saudara)." Lalu
Utsman bin Affan r.a. berkata, "Mungkinkah dari yang tersisa) setelah suami mendapatkan
saya bisa mengubah sesuatu yang telah ada bagiannya. Sedangkan pada masalah yang
sebelumku dan diwarisi secara turun temurun kedua, istri mendapatkan seperempat karena
serta telah tersebar di semua wilayah?" tidak ada al-Fer'u, ayah mendapatkan sisa
Maksudnya, sudah ada semacam ijma' atau'ashabah sedangkan ibu mendapatkan
atau kesepakatan di dalam syara' akan hal sepertiga dari yang tersisa setelah diambil
itu. Ini juga dikuatkan dan didukung oleh seperempat oleh istri.
beberapa perkataan di dalam bahasa Arab yang
mengungkapkan arti dua dengan menggunakan MENDAHULUKAN UTANG SETELAH ITU
bentuk kata jamak fbanyak). Seperti ayat, WASIAT
(if e:,ny Sebelum harta pusaka dibagi di antara
Dengan menggunakan bentuk kata jamak, para ahli waris yang ada, terlebih dahulu
yaitu quluubukumaa, namun yang dimaksud utang-utang yang berkaitan dengan harta
adalah dua. fuga seperti ayat, pusaka yang ada dibayar serta wasiatyang ada
(.rr,^jr t:'.,i Y;P
i\.
#t i lUi dipenuhi. Allah SWT memerintahkan untuk
Kemudian kata abKhashmu pada ayat membagi harta pusakayangada sesuai dengan
setelahnya dijelaskan, ketentuan-ketentuan yang telah digarisakan-
4i ,P':;; i;9#h Nya sesudah dipenuhinya wasiat yang
fadi yang dimaksud al-Khashmu pada ayat diwasiatkan oleh orang yang meninggal dunia
pertama adalah al-Khashmaani. dan setelah dilunasi utang dan tanggungan
Intinya adalah bahwa ibu mendapatkan orang yang meninggal dunia.
bagian sepertiga jika tidak ada al-Far'u [anak) Di dalam ayat ini, penyebutan wasiat
atau sejumlah saudara, baik dua atau lebih, didahulukan atas penyebutan utang, padahal
baik laki-laki maupun perempuan. Sedangkan yang wajib adalah melunasi utang dulu baru
ibu mendapatkan bagian seperenam iika ada setelah itu wasiat yang ada dilaksanakan.
anak atau ada sejumlah saudara, baik laki- Hal ini mengandung arti sebagai dorongan
laki maupun perempuan. Sedangkan ayah dan perintah untuk memperhatikan dan
mendapatkan seperenam jika ada al-Far'u memenuhi wasiat yang ada serta larangan
(anak), namun jil<a al-Far'u yang ada adalah mengingkarinya. Adapun utan& maka sudah
anak perempuan, maka anak perempuan menjadi maklum bahwa kedudukannya sangat
mendapatkan setengah, sedangkan ayah kuat, sehingga harus dibayar terlebih dahulu,
mendapatkan seperenam dan 'ashabah. baik disebutkan terlebih dahulu maupun
Ibu mendapatkan bagian tsulutsul baaqii tidak. Kemudian huruf 'athaf (huruf sambung)
[sepertiga dari yang tersisa) jika di samping yang digunakan di sini adalah huruf 'athaf
ayah dan ibu, ada istri atau suami dan ini adalah au yang mengandung arti al-lbaahah dan aI-
yang dikenal dengan sebutan, "al-Mas'alatul I b a ah ah tidak m en gha ru skan at-Tartii b (u ru t) .
'Umariyyah," atau, "al-Mas'alatul gharraa'." Adapun dalil didahulukannya pembayaran
Seperti ahli waris yang ada adalah suami, ayah utang adalah hadits yang diriwayatkan oleh
dan ibu atau istri, ayah dan ibu. Pada masalah beberapa ulama, seperti Ibnu |arir ath-Thabari
pertama, suami mendapatkan setengah, ayah dari Ali bin Abi Thalib r.a., ia berkata, "Kalian
mendapatkan sisa atau'ashabah, sedangkan membaca ayat ini, " minb a' di w a shiyy atin yushii
ibu mendapatkan tsulutsul baaqii (sepertiga bihaa audainin," sesungguhnya Rasulullah saw
TAFSIRAL-MUNIR ]ILID 2
menetapkan untuk melunasi utang terlebih tidak memberi sebagian dari mereka, seperti
dahulu sebelum memenuhi wasiat. Tidak ada yang dilakukan oleh orang-orang Arab pada
seorang pun dari ahli waris dan orang yang masa jahiliah. Karena pada hakikatnya, kalian
diberi bagian berdasarkan wasiat memiliki hak tidak mengetahui siapa sebenarnya di antara
terhadap harta peninggalan, kecuali setelah mereka itu yang lebih dekat dan lebih banyak
utang yang ada terlunasi. Seandainya harta manfaatnya bagi kalian.
peninggalan yang ada seluruhnya habis untuk Allah SWT menetapkan itu semua sebagai
melunasi utan& maka tidak ada seorang yang sebuah ketetapan yang pasti dan Allah SWT
mendapatkan sesuatu dari harta peninggalan Maha Mengetahui tentang apa yang baik bagi
tersebut." makhluk-Nya lagi Maha Bijaksana di dalam
Namun ada yang harus paling didahulukan pengurusan dan perencanaan-Nya. Allah
atas utang, wasiat dan waris, yaitu biaya SWT meletakkan segala sesuatu di tempatnya
mengkafani, mempersiapkan dan pemakaman yang benar dan sesuai. Allah SWT tidak men-
jenazah, demi menghormati kemanusiaan si syariatkan kepada kalian kecuali sesuatu
mayat. yang bermanfaat bagi kalian dan Allah SWT
Pelunasan utang lebih didahulukan membagi harta warisan atas dasar kebenaran,
atas wasiat dan waris karena tanggungan keadilan, kemaslahatan dan kebaikan. Oleh
dan keselamatan orang yang meninggal karena itu, patuhilah ketentuan-ketentuan
dunia tergantung kepada utang tersebut pembagian warisan tersebut, jangan sekali-
dan melunasi utang lebih utama daripada kali kalian menghalangi salah satu dari ahli
perbuatan baik yang dilakukan untuk waris dari mendapatkan haknya, seperti kaum
mendekatkan diri kepada Tuhan. perempuan dan kaum lemah seperti yang
Pemenuhan wasiat hanya dibatasi dilakukan oleh orang-orang Arab pada masa
sepertiga dari harta peninggalan saja, karena jahiliah.
sepertiga adalah jumlah yang diizinkan untuk Seorang suami mendapatkan setengah dari
diwasiatkan seperti yang dijelaskan oleh harta peninggalan istrinya, apabila si istri tidak I
hadits yang diriwayatkan dari Sa'd, memiliki anah baik anak darinya maupun dari
ttc tt! suami yang lain, baik anak tersebut laki-laki
:q{ deri e-lrJt atau perempuan, satu maupun banyak, baik
*
anak secara langsung atau cucu. Dalam hal ini
"Sepertiga (adalah jumlah yang boleh
tidak disyaratkan si suami sudah menggaulinya,
diw a si atkan ), kar en a s ep er ti ga su d ah b any ak. "
akan tetapi cukup dengan adanya akad nikah
Kemudian Al-Qur'an menyebutkan saja. Namun jika si istri memiliki anah maka si
penjelasan sisipan untuk mengingatkan suami mendapatkan seperempat, sedangkan
ketidaktahuan seseorang tentang akhir segala sisanya dibagikan kepada para kerabat si istri
sesuatu. Allah SWT menjelaskan bahwa yang memiliki hak bagian tetap atau 'ashabah
orang-orang yang telah Allah SWT tetapkan atau kepada dzawul arhaam -menurut
bagian masing-masing dari harta peninggalan, madzhab Hanafi- atau diserahkan ke baitul
mereka adalah para orang tua kalian dan mal jika memang tidak ada ahli waris lainnya.
anak-anak kalian. Oleh karena itu, janganlah Kalian para suami, mendapatkan bagian
kalian bersikap zhalim dan tidak adil dalam seperti itu setelah utang yang ada dibayar dan
pembagian harta pusaka dan janganlah kalian dipenuhinya wasiat yang ada.
Seorang istri berhak mendapatkan Bakar ash-Shiddiq r.a. berkata, "Saya memiliki
seperempat dari harta peninggalan suami, penafsiran tentang maksud al-Kalaalah, jika
jika si suami tidak memiliki anak, namun penafsiran saya tersebut benar; maka itu
jika ada anah maka si istri mendapatkan tidak lain berasal dari Allah S\MT, namun jika
seperdelapan. |ika istrinya lebih dari satu, keliru, maka itu berasal dari saya dan setan,
maka mereka bersama-sama memiliki Allah SWT terlepas dari kekeliruan itu, yaitu
dari bagian seperempat atau seperdelapan al-Kalaalah adalah ahli waris selain orang tua
tersebut, setelah utang yang ada dibayar dan dan anak.
wasiat yang ada dipenuhi. Penafsiran ini dikuatkan arti asal kata a/-
Kalaalah, yaitu adh-Dhu'fu (lemah). Hubungan
BAGIAN WARIS AL.KALMAH kerabat tidak dari jalw al-Wilaadah (hubungan
Di dalam ayat ini, Allah SWT membagi anak dan orang tua) adalah ikatan kerabat
ahli waris menjadi tiga kelompok, kelompok yang lemah, adapun ikatan kerabat dari
jalur al-Wilaadah adalah ikatan kerabat yang
pertama, ahli waris yang terhubung
kuat. Oleh karena itu, tidak bisa disebut aI-
secara langsung dengan si mayat tanpa
Kalqalah. Kemudian di samping itu, Allah SWT
ada perantara, yaitu anak-anak dan kedua
menetapkan hak waris bagi para saudara, baik
orang tua. Kelompok kedua, ahli waris yang
laki-laki maupun perempuan dengan syarat
memiliki hubungan dengan mayat karena
ketika tidak ada ayah. Hal ini berarti bahwa
pernikahan, yaitu suami atau istri. Sedangkan
orang tua tidak termasuk ahli waris al-Kalaalqh.
kelompok yang ketiga adalah ahli waris yang
Hukum waris al-Kalaalah berdasarkan
tersambung dengan si mayat dengan adanya
nash adalah seperti berikut, saudara laki-laki
perantara atau tidak secara langsung, yaitu
seibu atau saudara perempuan seibu masing-
ahli waris yang disebtt al-Kalaalah, yaitu
masing mendapatkan bagian seperenam.
ahli waris selain anak dan kedua orang tua.
Namun jika banyak, maka bagi mereka bagian
Melihat kuatnya ikatan ahli waris kelompok
sepertiga dan dibagi secara sama di antara
pertama, maka Allah SWT mendahulukan
mereka, tidak ada perbedaan antara laki-laki
penjelasannya, kemudian diikuti penjelasan
maupun perempuan, semuanya mendapatkan
tentang ahli waris kelompok kedua kemudian
bagian yang sama jumlahnya dari bagian
baru kelompok yang ketiga. Hal ini juga sepertiga tersebut.
dikarenakan ahli waris kelompok pertama
Dalil yang menunjukkan bahwa yang
dan kelompok kedua pasti mendapatkan dimaksud al-Akh [saudara laki-laki) dan al-
bagian. Hal ini berbeda dengan kelompk Ukht [saudara perempuan) pada ayat ini
ahli waris yang ketiga, karena kelompok adalah saudara seibu, adalah bacaan Sa'd bin
yang ketiga ini dalam beberapa kasus tidak Abi Waqqash, yaitu, 4i V;i;iiilj;;;uga karena
mendapatkan bagian sama sekali atau yang bagian saudara 'ashabah akan dijelaskan di
dikenal dengan istilah mahjuub. akhir surah ini, yaitu,
Pendapat yang kuat adalah bahwa al-
"Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang
Kalaalah adalah ahli waris selain orang tua
kalalah). Katakanlah: "Allah memberi fatwa
dan anak. Ini adalah penafsiran Abu Bakar kepadamu tentdng kalalah (yaitul : jika seorang
ash-Shiddiq r.a.. Ibnu farir ath-Thabari meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak
meriwayatkan dari asy-Sya'bi, ia berkata, 'Abu dan mempunyai saudara Pere/npuan, maka bagi
TATSIRAL-MUNrRIrLrp2 , .dr__:X,..
#i618 F46ffiff suraran-Nlsaa.
saudaranya yang perempuan itu seperdua dari Menimbulkan bahaya di dalam masalah
harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang utang atau wasiat memiliki beberapa bentuk,
laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara yaitu:
perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi
jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi
1, Seperti ada seseorang mengaku bahwa ia
memiliki utang kepada orang lain yang
keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan
jika dibayaf maka harta peninggalannya
oleh y ang meninggal. D an j ika mereka ( ahli w aris itu
terkurangi atau bahkan habis. Pengakuan
terdiri dari) saudara- saudara laki dan perempuan,
maka bagian seorang saudara laki-laki sebanyak ini bertujuan untuk menimbulkan
bagian dua orang saudara perempuan. Allah mudharat kepada ahli waris. Biasanya
menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kejadian seperti ini terjadi jika ahli waris
kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui yang ada adalah ahli waris al-Kalaalah.
segala sesuatu." (an-Nisaa' : 176). Sedangkan jika ahli warisnya adalah orang
tua, anak atau suami atau istri, maka hal
Al-Akh dan al-Ukht di dalam ayat t76 ini ini jarang terjadi,
yang dimaksud adalah saudara sekandung 2. Ada seseorang mengaku bahwa utangnya
atau seayah. Saudara laki-laki mendapatkan yang ada pada si Fulan sudah dibayar dan
seluruh harta peninggalan jika tidak ada ahli dilunasi.
waris lainnya, sedangkan jika ada ahli waris 3. Berwasiat lebih dari sepertiga dari harta
lainnya, maka ia mendapatkan' ashabah. peninggalan. Ibnu Abbas r.a. berkata,
fuga karena bagian saudara di dalam "Menimbulkan mudharat dengan wasiat
ayat ini (ayat dua belas) adalah sepertiga termasuk salah satu dosa besar."
atau seperenam, sama dengan bagian ibu. 4. Berwasiat sepertiga, namun tidak
Oleh karena itu, bagian ini sudah sesuai jika bertujuan untuk digunakan mendekatkan
memang diperuntukkan kepada saudara yang diri kepada Allah SWX, akan tetapi
tersambung kepada si mayat melalui jalur ibu, bertujuan agar bagian yang nantinya
yaitu saudara seibu. didapat oleh ahli waris berkurang.
Intinya adalah bahwa saudara seibu
memiliki dua bentuk bagian: Allah SWT menyampaikan pesan ini
1. fika saudara laki-laki seibu atau saudara kepada kalian dan memerintahkan kalian
perempuan seibu adalah satu, maka untuk mengamalkan dan mempraktikannya.
masing-masing mendapatkan bagian Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui
seperenam. lagi Maha Penyantun, Maha Mengetahui
2. ika
f mereka banyak, maka mereka tentang apa yang baik dan tidak baik bagi
mendapatkan bagian sepertiga dan hamba-hamba-Nya, Maha Mengetahui siapa
dibagi secara sama di antara mereka, saja yangberhak mendapatkan bagian warisan
tidak ada perbedaan antara laki-laki dan dan siapa saja yang tidak berhak, Maha
perempuan. Mengetahui kadar bagian masing-masing.
Allah SWT Maha Penyantun dengan tidak
Bagian untuk saudara laki-laki atau menyegerakan hukuman kepada orang yang
perempuan seibu ini setelah utang yang bermaksiat kepada-Nya, orang yang berniat
ada dibayar dan wasiat yang ada dipenuhi tidak baik kepada ahli waris atau kepada
tanpa menimbulkan mudharat bagi ahli orang-orang yang memberi utangan di dalam
waris dan orang-orang yang memberi utang. wasiat yang ia buat, atau menghalangi kaum
ThFSIRAL-MUNIRJITID 2
perempuan dan anak-anak dari mendapatkan 'Allah SWT jauh lebih sayang kepada para
hak warisan. hamba-Nya dari wanita ini kepada anaknya."
Penutup ayat ini yang mampu
menimbulkan pengaruh bagi orang yang mau HUKUM-HUKUM LAIN YANG BISA DIPETIK
memahami dan merenunginya, mengandung DARI AYAT AL.MIRAATS ADALAH:
isyarat bahwa Allah SWT mensyariatkan 1. Ayat, (rt:)ii € i,r €y;.y merupakan
dan menggariskan aturan-aturan di dalam penjelasan terperinci dari penjelasan
masalah warisan seperti ini, karena Dia secara global pada ayat sebelumnya,
Maha Tahu bahwa aturan-aturan tersebut yaitu, 4+ )G:ly dan {,;1 :q.y
mengandung kebaikan dan kemaslahatan. Hal ini mengisyaratkan bahwa boleh
OIeh karena itu, sudah menjadi keharusan mengakhirkan penjelasan dari
waktu
untuk mendengarkan dan tunduk kepada munculnya pertanyaan. Ayat ini termasuk
pesan-pesan dan ketetapan-ketetapan Allah salah satu pokok agama, salah satu tiang
SWT tersebut, serta mematuhi aturan dan hukum dan termasuk salah satu ayat inti.
batasan-batasan yang disyariatkan-Nya. Tidak Karena sesungguhnya fara'idh memiliki
boleh ada sikap-sikap jahat dan usaha-usaha kedudukan yang agung, bahkan ilmu
untuk menghilangkan hak-hak yang ada atau fara'idh adalah sepertiga ilmu, menurut
mengubah aturan pembagian warisan yang riwayat lain, setengah ilmu. Ilmu fara'idh
telah ditetapkan oleh Allah SWT tersebut, adalah ilmu yang pertama kali dicabut dan
seperti dengan cara memberi perempuan dihapus dari manusia serta dilupakan.
bagian yang sama dengan bagian laki-laki Daaruquthni meriwayatkan dari Abu
seperti yang terjadi di sebagian negara-negara
Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw.
Islam karena menggunakan pemahaman bersabda,
dan kebiasaan-kebiasaan yang keliru yang
bertentangan dengan nash-nash Al-Qur'an ib'ir,t ,;$t i";J;i (uz:t?t t{;l
yang bersifat qath'i [pasti dan tetap). Atau
',ri .r. -o,
meniru aturan, sistem Barat dan undang- J-ll -*S (6*)- e, ,/ ,:;i ;t,.L,j
undang buatan manusia, karena mengira ,/ c t/zot
',-t'l ,t t -fr *g
of o'.
bahwa aturan, sistem dan undang-undang ,'
tersebut adil yang menghendaki persamaan "Pelaj arilah ilmu fara' idh dan aj arkanlah
hak antara laki-laki dan perempuan. Akan kepada manusia, karena ilmu fara' idh adalah
tetapi sesungguhnya tidakada keadilan setelah separuh ilmu, ilmufara'idh adalah ilmu yang
keadilan Allah SWT, tidak ada rahmat melebihi pertama kali dilupakan dan yang pertama
di atas rahmat-Nya. Karena pembukaan kali dicabut dari umatku."
ayat, (is-,vjl up-'ar {*j.} menunjukkan bahwa
Allah SWT jauh lebih sayang kepada manusia 2. Ayat, (ct:y;i ; ar F*:;.y madzhab Syafi'i
dibanding ibu kepada anaknya dengan berkata, "Yang dimaksud ayat ini menurut
memberi wasiat kepada para orang tua dalam hakikat adalah anak-anak kandung,
hal anak-anaknya. Hal ini dikuatkan oleh adapun para cucu termasuk ke dalam
hadits shahih, maksud ayat ini melalui jalur majaz. Oleh
karena itu, seandainya ada seseorang
i. o bersumpah bahwa ia tidak memiliki anah
. bJ-l o$ a.f i)1'xt
'.',?t namun sebenarnya ia memiliki cucu, maka
2
- lr{l( -1--*\
TATSIRAL-MUNTR Irrrp Surat an-Ntsaa-
,
jika orang tersebut memang sudah tidak "Sesungguhnya kami tidak diwarisi
memiliki anak kandung lagi." (maksudnya tidak ada seorang pun yang
3. Menurut zhahir ayat, kata aulaad bersifat mewarisi harta kami), akan tetapi apa yang
umum, seluruh anak berhak mendapatkan kami tinggalkan menjadi sedekah."
warisan, baik yang Muslim maupun kafir.
An-Nakha'i berkata, "Orang yang
Namun karena adanya hadits shahih
menjadi tawanan tidak memiliki hak
yang menjelaskan bahwa Rasulullah saw.
waris." Namun sebagian besar ulama
bersabda,
mengatakan bahwa orang yang menjadi
jika mereka perempuan dua atau lebih.Ini bahasa Arab, kata seperti ini termasuk
seperti ayat, (.;r.,e!r ai $ru|p yang artinya kategori at-Taghliib, yaitu menyebutkan
adalah, maka pukullah mereka pada dua hal yang memiliki hubungan, namun
bagian leher ke atas. Adapun dalil yang dengan menggunakan salah satunya saja
paling kuatyang menunjukkan bahwa dua dan diucapkan dalam bentuk tatsniyah.
anak perempuan mendapatkan bagian Seperti al-Abb (ayah) dan al-Ilmm
dua pertiga adalah hadits shahih yang [ibu), disebutkan al- Abawaani, dengan
tersebutkan di dalam pembahasan sebab menggunakan kata al-Abb. Seperti juga
turunnya ayat. asy-Syamsu [matahariJ dan a/- Qamar
fika ahli waris adalah anak perempuan (rembulan) disebutkan al-Qamaraani,
(bintun) dan cucu perempuan dari jalur dengan menggunakan kata al-Qamar.
anak laki-laki (bintu ibnin), maka anak Seperti kata al-Lail [malam) dan an-
perempuan mendapatkan setengah Nahaar [siangJ disebutkan al-Malawaani,
sedangkan bintu ibnin mendapatkan seperti juga kata al-'Umaraan yang
seperenam sebagai penyempurna dua maksudnya adalah Abu Bakar ash-
pertiga. Ibnu Mas'ud ditanya tentang Shiddiq r.a. dan Umar Ibnul Khaththab
masalah ini, lalu ia berkata, "Saya telah r.4..
tersesat kalau begitu dan saya bukanlah 11. Secara ijma' ulama, nenek mendapatkan
termasuk orang-orang yang mendapatkan bagian seperenam jika tidak ada ibu,
petunjuk! Saya memutuskan sesuai de- para ulama juga sepakat bahwa ibu
ngan apa yang diputuskan oleh Rasulullah menghalangi ibunya [nenek si mayit
saw. yaitu, anak perempuan mendapatkan dari jalur ibuJ dan ibunya bapak
bagian setengah, bintu ibnin mendapatkan (nenek si mayit dari jalur bapak) dari
seperenam sebagai penyempurna bagian mendapatkan bagian. Atau dengan kata
dua pertiga sedangkan sisanya milik lain, nenek baik dari jalur ibu maupun
saudara perempuan. ayah tidak mendapatkan bagian warisan
9. Iika ada seorang laki-laki meninggal jika ada ibu. Para ulama juga sepakat
dunia dan meninggalkan istri yang bahwa ayah tidak bisa menghalangi
sedang mengandung, maka harta ibunya ibu fnenek si mayit dari jalur ibu)
pusaka peninggalannya ditangguhkan dari mendapatkan bagian. Atau dengan
terlebih dahulu sampai jelas bayi yang kata lain nenek dari jalur ibu tetap
dilahirkannya. fika lahir dalam keadaan mendapatkan bagian warisan meskipun
mati, maka ia tidak berhak mendapatkan ada ayah.
bagian, namun jika lahir hidup, maka ia Menurut Imam Malik, nenek yang
berhak mewarisi dan diwarisi. Sedangkan mendapatkan hak waris hanya dua, yaitu
jika lahir dalam keadaan khuntsaa, yaitu ummul umm [ibunya ibu atau nenek
memiliki dua jenis kemaluan, maka para si mayit dari jalur ibuJ dan ummul abb
ulama sepakat bahwa kedudukan hak (ibunya bapak atau nenek si mayit dari
warisnya didasarkan dari kemaluan yang jalur ayah) serta ibu keduanya ke atas
mana ia kencing. [maksudnya ummu ummi ummin atau
10. Ayat, $;.;.\.ib bentuk tatsniyah dari ibunya ibunya ibu ke atas dan ummu
kata al-Abb dan al-Abah, atau di dalam ummi abin atau ibunya ibunya bapak
ke atas), sedangkan ummu abil umm Hanifah dan Imam Malik berkata, "fika
(ibunya bapaknya ibu) tidak memiliki memang ia berwasiat tentang zakat yang
hak waris. belum ia bayarkan tersebut, maka zakat
L2. Ayat,(,-El, 4 ytr,trF a, dalam ayat ini, tersebut dibayarkan diambil dari sepertiga
Allah SWT menetapkan bahwa ayah dan harta peninggalannya. Namun jika ia tidak
ibu masing-masing mendapatkan bagian berwasiat tentang hal tersebut, maka
seperenam jika ada anak. Sedangkan tidak usah dikeluarkan zakatnya, supaya
anak di dalam ayat ini tidak dijelaskan tidak berdampak negatif terhadap para
secara pasti apakah anak laki-laki atau ahli waris, yaitu menjadi orang-orang
perempaun. Berdasarkan hal ini, maka miskin."
berarti yang dimaksud adalah anak 15. Ayat, {ili in lii #.i irjit )} ada yang
secara mutlak, baik laki-laki maupun berpendapat, bahwa yang dimaksud
perempuan. "naf'an." [kemanfaatan) adalah keman-
13. Ayat, (;i.f, y[i;l{ioc ;t$pberarti adanya faatan di dunia berupa doa dan sedekah.
beberapa saudara mengubah bagian ibu Diriwayatkan di dalam atsar,
dari sepertiga menjadi seperenam. Ini o/ o i. ,,t t1"i',t, d
iolfu'gir irijr ov
mendapatkan bagian sama sekali.
14. Pelunasan utang lebih didahulukan atas
,y;i 6y
cAl
hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi , ,/ > I z , /
maupun di akhirat dengan memberi warisnya atau teman akrabnya, hal ini
syafaat. fika hal ini terjadi antara anak dan tidak diperbolehkan. Namun para ulama
orang tua, maka hal yang sama iuga terjadi sepakat bahwa ketika seseorang sakit
antara sesama kerabat. keras, lalu ia mengaku memiliki utang
L6, Di dalam fara'idh, tidak ada kasus yang kepada seseorang selain ahli waris,
di dalamnya perempuan sama dengan maka pengakuan ini hukumnya boleh,
laki-laki kecuali hanya hak waris para jika ketika ia masih sehat tidak memiliki
saudara seibu, seperti yang dijelaskan tanggungan utang. Namun jika ketika
oleh ayat, {:r C ;A"'r4 4t c Ft irK Jt;} masih sehat, ia memiliki tanggungan
"Tetapi jika saudara-saudara seibu itu utang dengan adanya bukti dan ia
Iebih dari seorong, maka mereka bersekutu mengaku memiliki utang kepada orang
dalam yang sepertiga itu", at-Tasyriik lain selain kerabatnya, maka dalam hal
[menjadikan mereka bersekutu) di dalam ini ada dua kubu. Kubu pertama yang
bagian sepertiga ini menghendaki adanya di antaranya adalah madzhab Hanafi
persamaan jumlah bagian antara laki-laki berpendapat dimulai dari utangnya ketika
dan perempuan, meskipun jumlah mereka ia masih sehat. Sedangkan kubu kedua
banyak. yang di antaranya adalah madzhab Syafi'i
L7, Menimbulkan mudharat di dalam berpandangan kedua utang tersebut
hal wasiat maupun dalam hal utang memiliki kedudukan sama, jika memang
termasuk salah satu dosa besar. Allah utang tersebut kepada selain ahli waris.
SWT berfirman, (1-u- *\ "dergan tidak Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa
menimbulkan mudharaf." ini berkaitan menimbulkan kemudaratan di dalam
dengan wasiat dan utang, mudharat di wasiat termasuk salah satu dosa besar
dalam wasiat seperti, berwasiat lebih dari dan hal ini ia riwayatkan dari Rasulullah
sepertiga atau berwasiat untuk salah satu saw.. Abu Dawud meriwayatkan dari
ahli waris. |ika wasiat lebih dari sepertiga, Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw
maka ditolak kecuali jika ahli waris bersabda,
memperbolehkannya. Karena larangan
berwasiat lebih dari sepertiga berkaitan
dengan hak-hak mereka, bukan hak-hak
cr! {v "Wiipt ,i ;1'Stitt
ar
Allah SIvlIT. fika ia berwasiat untuk salah
satu ahli waris, maka kedudukannya tetap
e:i:t*l ,'L?,d*X'i ,t
sebagai harta pusaka yang diwarisi. Para JatdU;yj,
ulama sepakat bahwa wasiat untuk salah "Sesungguhnya seorang laki-laki atau
satu ahli waris hukumnya tidak boleh. perempuan melakukan ketaatan kepada Allah
Adapun mudharat yang berkaitan SWT selama enam puluh tahun (misalnya),
dengan masalah utang, maka dalam kemudian ketika ajal hendak menjemputnya,
bentuk pengakuan ketika di dalam maka ia berwasiat yang menimbulkan
mudharat (kerugian), maka ia masuk nerAka."
sebuah keadaan yang ia tidak boleh
melakukan pengakuan pada keadaan 18. Ayat, {i/; # n,;} maksudnya adalah,
tersebut. Seperti ketika sakit, ia mengaku Allah SWT Maha Mengetahui tentang
memiliki utang kepada salah satu ahli orang-orang yang ahli dalam hal warisan
dan Maha Penyantun terhadap orangyang kata {rLt*} ditulis dalam bentuk mufrad dengan
bodoh di antara kalian. melihat bentuk kata man, bukan melihat
artinya, berbeda dengan yang sebelumnya.
Karena memang ka ta man terkadang digunakan
KETENTUAN.KETENTUAN ALLAH SWT
dengan melihat bentuknya dan terkadang
an-Nlsaa' Ayat 13 - 14 dengan melihat artinya.
- zz 6\ 2 o1.zl11 t|\
J-53@',:44t':
- ,7P--/J!#*')J4
\)E--.\JJV- Ya,;Ar4lt\3'u
:-2Yal_
Mufradaat Lu$hawlyyah
L1 tr6',[;i,,;i3-L':6i''i;
619SC',[*>i,,;J3-L'L43,i::r3at
---; .gu1*t)
$, !]-ri) bentuk jamak dari kata 1.,-;
:Jj$.
r. .\ai6,i3"ti;?- kata huduud di sini maksudnya adalah
syariat dan hukum-hukum Allah SWT yang
"Itulah batas-batas (hukum) Allah. Barang- digariskan untuk para hamba agar mereka
siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya Dia akan mengamalkannya dan tidak melanggarnya.
memasukkannya ke dalnm surga-surga yang Terkadang kata huduud digunakan untuk
mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal sebutan hal-hal yang diharamkan dan dilarang
di dalnmnya. Dan itulah kemenangan yang agung. oleh Allah SWT. Begitu juga, l<ata huduud
Dan barangsiapa mendurhalcni Allah dan Rasul- digunakan untuk sebutan hukuman-hukuman
Nya dan melanggar b atas-batas hukum-Nya, niscaya
yang ditentukan bentuk dan kadarnya. {di}
Allah memasulcknnnya ke dalam api neraka, dia
yang menghinakan.
kekal di dalamnya dan dia akan mendapat adzab
y ang menghinakan." (an-Nisaa' : 13 -14)
Tafslr dan Penlelasan
Qlraa'aat Allah SWT menguatkan dan menegas-
{9!} dibaca, kan kandungan peringatan di atas, yaitu
1. 1a*r; dengan nun, ini adalah bacaan Nafi' yang terkandung di dalam ayat, (i"f d, a'.;F
dan Ibnu Amir. dengan ayat-ayat ini, untuk mengingatkan dan
2. (nL+) dengan ya', ini adalah bacaan Imam memberikan perhatian bahwa hukum-hukum
yang lain. di atas berupa penjelasan tentang harta anak-
anak yatim, hukum-hukum perkawinan dan
I'raab hukum-hukum waris adalah batasan-batasan,
syariat, hukum dan ketentuan-ketentuan Allah
{q ,rt} dibaca nashab menjadi haal
dari dhamiir ha (L!F yrng kembali kepada SWT yang dijadikan sebagai undang-undang
keluarga, seputar masalah anak-anak yatim,
{r} yrng bisa digunakan untuk menunjukkan
arti satu orang atau jamak (banyak). Di sini ikatan perkawinan dan pembagian harta
digunakan sebagai jamak dengan melihat arti pusaka untuk para ahli waris yang berhak
kataman. mendapatkan bagian sesuai dengan kadar
kedekatan ikatan kekerabatan mereka dengan
{€'.rl.r-} dibaca nashab menjadi haal dari
dhamiir ha (Lr-F yang kembali (;,,|. Sedangkan si mayit, butuhnya mereka kepada si mayit
hFsIRtu-MuNIllItID2---,r,,ud!fliffi,u,,.,_srrrtrn-rt"""'
dan perasaan kehilangan yang mereka rasakan Betapa besar perbedaan kekalnya
ketika si mayit tiada. penduduk surga yang di dalamnya mereka
Itu semua adalah batasan, ketentuan mendapatkan kenikmatan yang abadi dan
dan hukum-hukum Allah SWT. Oleh karena keakraban dengan sesama, dengan kekalnya
itu, janganlah kalian melanggarnya dan tidak penduduk neraka yang di dalamnya mereka
boleh bagi seorang Muslim melanggar dan merasakan adzab yang sangat pedih dan keras
mengabaikannya.
disertai dengan keadaan jiwa yang merasa
Barangsiapa yang taat kepada Allah SWT
kesepian dan saling membenci. Allah SWT
dengan mematuhi dan menjalankan apa yang
berfirman,
telah disyariatkan-Nya dan apa yang telah
diturunkan-Nya kepada Rasul-Nya serta taat "(Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan
kepada Rasul-Nya dengan mengikuti dan memberi manfaat kepadamu di hari itu karena
mematuhi apa yang beliau sampaikan dari kamu telah menganiaya (dirimu sendiri).
Tuhan beliau berupa hukum dan ayat-ayat, Sesungguhnya kamu bersekutu dalam adzab itu."
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum Apabila mereka telah memberi kesaksian, maka
Di antara bentuk rahmat Allah SWT yang kurunglah mereka (perempuan itu) dalam rumah
agung terhadap para hamba-Nya adalah, Allah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai
Allah memberi jalan (yang lain) kepadanya. Dan
SWT menjelaskan kepada mereka tentang yang
di antara perbuatan keji di antara kamu, maka
halal dan yang Haram, menielaskan tentang
berilah hukuman kepada keduanya. lika keduanya
syariat dan hukum-hukum-Nya, memberi tobat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah
dorongan untuk berbuat kebaikan dan menakut-
mereka. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat,
nakuti dari perbuatan iahat, memberikan Maha Penyayang. " (an-Nisaa': 15-16)
ancaman dan peringatan. Maka, barangsiapa
yang menaati perintah-perintah Allah SWT Qlraa'aat
dan Rasul-Nya serta menjauhi segala bentuk
larangan dan kemungkaran, maka balasannya
{:i#'e} dibaca,
l. e$t ,)) dengan ba' dibaca dhammah, ini
adalah surga dan kekal di dalamnya. Sedangkan
adalah bacaan Warsy, Abu Amr dan Hafsh'
barangsiapa yang bermaksiat kepada Allah SWT
2. (o41 +) dengan ba' dibaca kasrah, ini adalah
dan Rasul-Nya, maka apabila kemaksiatannya bacaan Imam yang lain.
tersebut sampai menyeret kepada kekufuran,
maka ia kekal di dalam neraka selama-lamanya' {,rr1ir;y dibaca 1jr::rry dengan nun dibaca
Adapun jika ia tetap Mukmin dan melakukan tasydid, ini adalah bacaan Ibnu Katsir.
perbuatan dosa besar serta melanggar perintah-
perintah Allah SWT maka ia berhak untuk I'raab
diadzab di dalam neraka untukbeberapa waktu khabarnya
{.rrir;} mubtada', sedangkan
saja, tidak kekal selamanya. adalah {d;i(}.
4X iy
\t3,9t(, K,iA.'u-\irtbt
Mufradaat LuEhawfuah
A'ik:6Wty"H'La,5'"i& (rt[,' ;t] melakukan perbuatan zina.
.ra$r'Ff.itLI("k-EqAt $+ it;i} empat saksi laki-laki Muslim dari
kalian. {;-9, ;;;y maka jika mereka memang
i,
Para ulama menetapkan bahwa bagian laki dan perempuan yang berzina yang belum
akhir hadits di atas dinaskh, yaitu bahwa pernah menikah, namun tidak mengandung
hukuman bagi pezina yang telah menikah penjelasan tentang hukum laki-laki yang
adalah hanya dirajam saja tanpa di cambuk telah menikah yang melakukan zina, mungkin
100 kali. Hal ini berdasarkan hadits lain yang hukumnya dikiaskan dengan hukum wanita
menyatakan bahwa Rasulullah saw. hanya yang telah menikah.
menghukumnya dengan Rajam saja tanpa Ini adalah bentuk hukuman pada
mencambuknya. permulaan Islam yang termasuk bentuk ta'ziir
(hukuman) yang diserahkan kepada umat
HUKUMAN BAGI PARA IAKI.LAKI YANG di dalam menetukan bentuk dan kadarnya.
BERZINA Kemudian hukum ini dinaskh [dihapus)
Ayat enam belas maksudnya adalah, dengan ayat dua surah an-Nuur dan hadits-
jika ada dua orang laki-laki yang melakukan hadist tersebut di atas.
perbuatan faahisyah -ini adalah penafsiran Abu Muslim al-Ashfihani yang tidak setuju
Mujahid- atau jika ada laki-laki dan dengan adanya an-Nqskhu [penghapusan
perempuan melakukan perbuatan faahisyah hukum) di dalam Al-Qur'an berpendapat
-ini adalah penafsiran as-Suddi dan Ibnu bahwa, yang dimaksud ayat yang pertama
Zaid- maka sakitilah mereka berdua dengan [ayat lima belas) adalah perbuatan faahisyah
kata-kata berupa celaan, cemoohan dan dalam bentuk al-Musaahaqaat atau hubungan
kecaman atas perbuatan tersebut, jika seks antara wanita dengan wanita flesbian),
mereka berdua memang tidak mau bertobat. sedangkan yang dimaksud ayat kedua (ayat
Namun jika mereka berdua bertobat dan enam belas) adalah hubungan seks antara laki-
memperbaiki diri, berhenti dari melakukan laki dengan laki-laki [homoseks). Berdasarkan
perbuatan faahisyah dan merasa menyesal, pendapat ini, maka berarti tidak ada naskh
maka biarkanlah mereka berdua, jangan dalam hal ini.
kalian sakiti, karena orang yang bertobat
seperti orang yang tidak memiliki tanggungan Penlelasan Hukum-Hukum
dosa lagi. Kemudian Allah SWT menjelaskan Ini adalah bentuk hukuman yang pertama
alasan perintah membiarkan mereka kali ditetapkan bagi para pezina di dalam
berdua dan tidak menyakitinya dengan ayat, Islam, bentuk hukuman ini adalah pada awal
4ut: Ut'; irr ar ig) yang artinya, sesungguhnya Islam seperti yang dikatakan oleh 'Ubadah
Allah SWT Maha menerima tobat para hamba- bin ash-Shamit, Hasan al-Bashri dan Mujahid
Nya lagi Maha Penyayang kepada mereka. hingga akhirnya bentuk hukuman ini dinaskh
Namun yang dimaksud membiarkan di sini dengan ayat dua surah an-Nuur dan hadits-
bukanlah menjauhi dan tidak mempergauli, hadits Rajam di atas.
akan tetapi membiarkan mereka sebagai Lalu, apakah kurungan di dalam rumah
bentuk penghinaan terhadap mereka adalah sebuah bentuk hadd [hukuman) atau
dikarenakan kemaksiatan yang dilakukannya. hanya ancaman hadd? Dalam masalah ini ada
Pesan ayat ini ditujukan kepada para dua pendapat. Pertama, bahwa itu hanyalah
penguasa dan hakim, ayat ini juga mencakup bentuk ancaman hadd, sedangkan pendapat
hukum bagi para wanita yang melakukan yang kedua mengatakan bahwa itu adalah
zina yang telah menikah, hukum bagi laki- hadd,hal ini seperti yang dikatakan oleh Ibnu
Abbas r.a. dan Hasan al-Bashri. Ada sebagian berasal dari kelompok kafir dzimmi, meskipun
ulama mengatakan bahwa menyakiti dengan tuduhan yang ada atau hukuman yang akan
lisan berupa celaan dan cemoohan tetap diputuskan berkaitan dengan seorang wanita
diterapkan disamping hukuman cambuh kafir dzimmi.
karena keduanya tidak bertentangan, akan
tetapi keduanya diterapkan atas satu orang.
APAKAH DIGABUNGKAN ANTARA HUKUMAN
Adapun hukuman kurung, maka disepakati
PENGASINGAN DENGAN CAMBUK?
bahwa hukuman ini dinaskh.
Adapun mempersaksikan perbuatan zina
Menurut mayoritas ulama, kedua
tobat itu tidaklah (diterima Allah) dari mereka memberi isyarat bahwa pertobatan dua orang
yang melakukan kejahatan hingga apabila datang yang melakukan faahisyah menjadi sebab #
ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) tidak diterapkannya hukuman atas mereka
"r,r,"n-n,"""' *{*{,, {Ei*b,,lrl+r, ,- hll'*N-Mut'ol"'' 2
dan mereka berdua tidak disakiti. Sesuai Abdurrazzaq berkata, "Ma'mar mence-
dengan hal ini, maka selanjutnya di sini Allah ritakan dari Qatadah, ia berkata, "Para sahabat
SWT menjelaskan tentang syarat-syarat Rasulullah saw berkumpul, lalu mereka
diterimanya tobat dan waktunya. melihat bahwa segala bentuk kemaksiatan
kepada Allah SWT adalah keiahilan, baik
Tafslr dan Penlelasan dilakukan secara sengaja maupun tidak. Hal
Sesungguhnya menerima sebuah tobat
ini berdasarkan ayat,
dan permintaan ampunan adalah karena "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang
kebaikan dan karunia Allah SWT semata malampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
yang diperuntukkan bagi orang-orang yang janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah."
terjerumus melakukan kemaksiatan dalam (rz-Zumar:53)
keadaan mereka jahil, tidak memperhitung- di sini
)adi, yang dimaksud kejahilan
kan dampak, akibat dan bahayanya serta bukanlah seseorang melakukan kemaksiatan
mereka tidak terus-menerus di dalam dan ia tidak mengetahui kalau itu adalah
kemaksiatan tersebut. Karena mereka
kemaksiatan, kalau ia tahu bahwa hal tersebut
melakukan kemaksiatan tersebut disebab-
adalah kemaksiatan, maka tobatnya tidak
kan dorongan hawa nafsu dan setan.
diterima, bukan, yang dimaksud bukanlah
Namun kemudian mereka bertobat sebelum
seperti ini.
suara naza' menjemput ajal terdengar dari
tenggorokannya, walaupun pertobatan Hal ini dikuatkan oleh ayat Yang
menceritakan tentang Nabi Yusuf a.s.,
tersebut mereka lakukan setelah mereka
melihat malaikat maut mencabut nyawa "D an j ika tidak Engkau hindarkan dari p adaku
mereka, yang penting suara naza' menjemput tipu daya mereka, tentu aku akan cenderunguntuk
ajal belum terdengar. (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku
Yang dimaksud jahil di sini bukanlah termasuk orang-orang yang iahil." (Yuusuf: 33)
keadaan tidak mengetahui kalau apa yang
diperbuatnya itu adalah Haram. Karena setiap Allah SWT berfirman kepada Nabi Nuh
Muslim dituntut untuk mempelajari dan me- ?.S.,
ngetahui apa saja yang diharamkan agama' "Sebab itu janganlah kamu memohon
Akan tetapi yang dimaksud adalah keadaan kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui
diri yang dikalahkan oleh kecerobohan dan (hakikat) nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan
kesemberonoan ketika memuncaknya syahwat kepadamu suPaya kamu jangan termasuk orang-
atau amarah. orang y ang j ahil. " (Hand: 46)
Mujahid dan yang lainnya berkata, "Setiap
orang yang bermaksiat kepada Allah SWT, Sebab kenapa orang yang bermaksiat
baik karena kekeliruan ftidak disengaja) atau disebut jahil meskipun ia melakukannya
pun sengaja, maka ia disebut Tahfl sampai ia dalam keadaan dirinya mengetahui bahwa apa
berhenti dari melakukan perbuatan maksiat yang ia lakukan adalah kemaksiatan, adalah
tersebut. Qatadah menyebutkan dari Abul karena seseorang yang bermaksiat kepada
Aliyah bahwa ia bercerita bahwa para sahabat Tuhannya, seandainya ia memikirkan dan
Rasulullah saw. berkata, "Setiap dosa yang menggunakan ilmu yang dimilikinya tentang
dilakukan oleh seseorang, maka itu adalah pahala dan siksa, maka tentunya ia tidak akan
bentuk kejahilan." melakukan kemaksiatan tersebut. Karena ia
TAFSIRAL-MUNIR JILID 2
tidak melakukan kemaksiatan tersebut kecuali diterima tobatnya. Allah SWT menjelaskan,
karena ia tidak mengetahui hakikat ancaman L. Tidak ada tobat dan ampunan bagi orang-
siksa. orang yang melakukan kejelekan dan
Ini adalah syarat pertama diterimanya kejahatan hingga ketika maut datang
tobat, yaitu kemaksiatan yang dilakukan menjemput mereka, maka mereka baru
karena kejahilan. Syarat yang kedua adalah, berkata, "Saya sekarang bertobat." Ketika
bertobat dalam waktu dekatsetelah melakukan itu, tidak ada harapan perbaikan dan tidak
kemaksiatan. Yang dimaksud dalam waktu ada faedahnya lagi tobatnya itu. Padanan
dekat seperti yang dikatakan oleh Ibnu ayat ini adalah seperti ayat,
Abbas r.a. adalah waktu antara ketika dirinya
"Maka iman mereka tiada berguna bagi
melakukan kemaksiatan dan waktu di mana ia mereka tatkala mereka telah melihat siksa
melihat malaikat maut. Adh-Dhahhak berkata, KAmi." (al-Mu'min: 85)
"Yaitu waktu sebelum datangnya kematian,
karena waktu kematian adalah dekat." Huruf fuga seperti kisah kematian Fir'aun
jarr min di dalam ayat ini mengandung arti dalam keadaan tenggelam, Allah SWT
at-Tab'iidh, maksudnya adalah, kemudian mengisahkan,
mereka bertobat setelah waktu yang dekat. "Dan Kami memungkinkan Bani Israil
Waktu antara berlangsungnya kemaksiatan melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh
dan kematian disebut waktu yang dekat. Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak
Kapan pun dari waktu ini -waktu antara menganiaya dan menindas (mereka); hingga
berlangsungnya kemaksiatan dan kematian- bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam
ia bertobat, maka berarti ia bertobat dalam berkatal"ah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada
waktu dekat [segeraJ, jika tidak, maka berarti Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh
ia bertobat setelah waktu yang lama [tidak Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang
bersegera). yang berserah diri (kepada Allah)". Apakah
Kemudian Allah SWT menguatkan prinsip sekarang (baru kamu percaya), padahal
sesungguhnya kamu telah durhaka sejak
diterimanya tobat dengan dua syarat ini, Allah
dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang
SWT berfirman, mereka yang melakukan
berbuat kerusakan." (Yunus: 90-91 )
kemaksiatan karena kejahilan dan mereka
bertobat dalam waktu dekat, maka Allah SWT "(Demikianhh keadaan orang-orang
akan menerima tobat mereka dan mengampuni kafir itu), hingga apabila datang kematian
mereka, karena mereka tidak terus-menerus kepada seseorang dari mereka, dia berkata:
"Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),
berada di dalam kemaksiatan. Allah SWT
agar aku berbuat amal yang saleh terhadap
Maha Tahu bahwa manusia memang lemah di
yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak.
hadapan syahwat dan amarah, Maha bijaksana
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang
di dalam menerima tobat manusia yang lemah
diucapkannya saja." (al-Ma' minuun: 99- 100)
itu.
Setelah menjelaskan tentang orang-orang 2. Tidak ada tobat juga bagi orang-orang
yang diterima tobatnya, maka selanjutnya yang mati sedang mereka dalam keadaan
Allah SWT menjelaskan tentang orang-orang kafir. Ini mengandung dua kemungkinan,
yang keadaannya kebalikan dari orang- Pertama, yang dimaksud adalah orang-
orang pertama, yaitu orang-orang yang tidak orang yang sudah dekat kematiannya,
dalam artian bahwa keimanan tidak kemaksiatan dengan bentuk kemaksiatan
diterima lagi dari orang kafir ketika ajal yang lain.
hendak menjemputnya. fika seorang hamba bertobat, maka Allah
Kedua, yang dimaksud adalah bahwa SWT bebas berkehendak antara menerima dan
orang-orang kafir jika mereka mati dalam tidak menerima tobat tersebut. Secara akal,
keadaan masih kafir, maka tobat mereka menerima tobat bukanlah sesuatu yang wajib
tidak diterima. atas Allah SWT seperti yang dikatakan oleh
Kedua kelompok ini, Kami telah kaum Mu'tazilah. Karena syarat orang yang
mempersiapkan untuk mereka adzab mewaj ibkan haruslah lebihtinggi kedudukannya
yang sangat pedih, sebagai balasan atas dari orangyang harus melaksanakan kewajiban
kejahatan dan kejelekan yang mereka tersebut, Padahal Allah SWT adalah Dzat
perbuat disertai dengan sikap terus- Pencipta dan Pemilik makhluk serta Dzat Yang
menerus berada di dalam kejahatan dan menetapkan kewajiban atas mereka. fadi tidak
kejelekan tersebut hingga mati. benar jika ada sesuatu yang bersifat wajib atas
Allah SWT dari itu.
Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum Namun, di dalam Al-Qur'an, Allah SWT
Umat sepakat bahwa tobat hukumnya waj ib menjelaskan bahwa Dia menerima tobat dari
bagi setiap Mukmin, Allah SWT berfirman, para hamba-Nya yang melakukan kemaksiatan
-dan Allah SWT selalu menepati janji-Nya-
"Dan bertobatlah kamu sekalian kepada
di antara ayat-ayat yang menjelaskan hal ini
Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu
adalah,
beruntung." (an-Nuur: 3l) "Dan Dialah Yang menerima tobat dari
hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-
Ayat, (ar ,* 'a'], u,l) ada pendapat yang
kesalahan dan mengetahui apa yang kamu
mengatakan bahwa ayat ini bersifat umum
kerj akan. " (asy-Syuuraa: 25)
bagi setiap orang yang melakukan perbuatan
"Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya
dosa. Ada pendapat lain yang mengatakan
Allah menerima tobat dari hamba-hamba-Nya
hanya bagi orang yang melakukan perbuatan dan menerima zakat dan bahwasanya Allah
dosa karena jahil Sedangkan penjelasan Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang?" (tt-
tentang tobat yang bersifat umum bagi setiap Taubah:104)
orang yang melakukan perbuatan dosa "Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun
dijelaskan di tempat lain. Sebuah tobat dari b agi y an g b er t ob at, b er im an, b er am al s aleh,
o r ang
suatu dosa adalah sah meskipun orang yang kemudian tetap di jalan yang benar." (Thaahaa:
bertobat melakukan perbuatan dosa dari jenis 82)
selain jenis dosa yang ia bertobat darinya Penjelasan Allah SWT tentang hal-hal yang
tersebut. Ini adalah pendapat ahlussunnah. Dia wajibkan atas Dzat-Nya sendiri berarti
Hal ini berbeda dengan pendapat kaum tetapnya hal-hal tersebut, karena Allah SWT
Mu'tazilah yang mengatakan bahwa seseorang tidak akan mengingkari janji-Nya.
tidak dikatakan bertobat jika ia masih tetap Intinya adalah,
melakukan perbuatan dosa, meskipun dosa 1. Di dalam akidah, tidak ada sesuatu yang
yang dilakukan tersebut berbeda dengan sifatnya wajib atas Allah SWT secara
bentuk dosa yang darinya ia bertobat. Menurut akal, namun menurut nash-nash Al-
mereka, tidak ada perbedaan antara bentuk Qur'an yang ada, maka secara zhahir
Fe$6JFi}F
-/---\ Surat an-t{lsaa'
Allah SWT menerima tobatnya orang dan sama sekali tidak ada harapan
yang bertobat. hidup lagi baginya, seperti yang
2. Tobat di sini bersifat umum mencakup dilakukan Fir'aun yang bertobat dan
semua bentuk kejelekan dan kemaksiatan, menyatakan keimanannya pada saat
berupa kufur dan yang lainnya. Dan setiap ia telah tenggelam di tengah lautan.
orang yang bermaksiat kepada Allah SWT Keimanan dan tobat yang ia nyatakan
maka ia disebut jahil sampai ia berhenti tersebut sama sekali tidak bermanfaat
dari melakukan kemaksiatan, seperti yang bagi dirnya, karena tobat pada saat
telah dijelaskan di atas. Segala perkara seperti itu sudah tidak ada gunanya
dunia adalah kejahilan, baik yang terjadi lagi, karena saat seperti itu adalah saat
secara disengaja maupun tidak. di mana taklif sudah hilang. Kelompok
3. Tobat haruslah dilakukan pada masa yang yang kedua adalah orang-orang kafir
dekat, yaitu sebelum sakitkeras menjelang yang mati dalam keadaan mereka masih
ajal menjemput, karena waktu kapan tetap di dalam kekafiran, maka tidak ada
pun itu selama masih dalam batas-batas tobat lagi bagi mereka di akhirat. Orang-
sebelum kematian disebut waktu yang orang inilah yang diisyaratkan oleh
dekat. Madzhab Maliki mengatakan bahwa Allah SWT di dalam ayat, 4ul*;1 uali
tobat seorang hamba tetap sah selama ei e* 14$ "Bagi orang-orqng itu telah
dilakukan di antara waktu-waktu yang Kami sediakan siksa yang pedih," yaitu
dekat ini (waktu sebelum kematian datang kekal di dalamnya. Namun jika isyarat
menjemput), karena pada waktu-waktu ini ditujukan kepada semuanya, maka
itu, harapan untuk memperbaiki diri, artinya adalah, dan bagi orang-orang
menyesali kemaksiatan yang dilakukan yang bermaksiat mereka diadzab, namun
dan tekad untuk meninggalkannya masih
tidak kekal, sedangkan bagi orang-orang
ada. Imam Tirmidzi meriwayatkan dari yang mati dalam keadaan kafir mereka
Ibnu Umar r.a. dari Rasulullah saw. beliau
akan mendapatkan adzab yang kekal.
bersabda,
Hal ini berdasarkan penafsiran yang
c I
.7A iJ I 1+J i.'i &'41r ,rl
o/ ' - o t a mengatakan bahwa yang dimaksud as-
o ' c:t
an-Nlsaa' Ayat 19 - 21
Qlraa'aat
<rt4i *: ira;r i;1 if ffi fi9 {,;f} dibaca nashab sebagai haal.
4#'t.tX iry tata 1l; bisa dijadikan sebagai
Z$!u i3 tLl <,*!;v dv'eS laa naafiyah, sedangkan (y-).2;> dibaca nashab
karena 'athaf kepada kata (r;j ii!, taqdiirnya
<'2- /& adalah, (r't.a,.; "ri: t;; ;i € ,l* l;. Atau bisa
g":4){*) r,;JuYiili'O46, 'G* dijadikan laa naahiyah, berarti kata {a1*}
"'?t'G)t'i\i
6 JI i4 "5\
dibaca jazm.
(At ii i1|
kedudukan i'rabnya adalah
@LqeEE?oW nashab, karena istitsnaa' ini adalah munqathi'
dan perkataan yang ada adalah kalaam taamm
"Wahai orang-orang yang beriman! Tidak
halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan
manfiy.
paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka flti'5l ;iF
kedudukan i'rabnya adalah
karena hendak mengambil kembali sebagian dari rafa' karena menjadi faa'il kata 1,r"-r; 1rang
apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali merupakan kata taammah (yang tidak
apabila mereka melakukan perbuatan keji yang membutuhkan khabar; kebalikan dari hsaa
nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut an Naaqishah yang membutuhkan rsim dan
cara yang patut. Iika kamu tidak menyukai mereka, khabar).
(maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak
(d.ilh dibaca nashab menjadi haal
menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan
dari dhamiir wawu yang terdapat di dalam
kebaikan yang banyak padanya. Dan jika kamu
kata 4i;"-i;iy. Rtau menjadi maf'uul liailihi,
ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain,
sedangkamu telah memberikan kepada seorang di takdirnya: (irrt+ r-9i-(;)
antara mereka harta yang banyak, maka j anganlah (*r;F dibaca nashab menjadi haal juga
kamu mengambil kembali sedikitpun darinya. sedangkan kata {r,li} menjadi sifatnya.
TAFSIRAL-MUNIR IILID 2
4i eti{r ''u il'i .tla;i Ketika Qais bin al-Aslat al-Anshari meninggal
dunia dengan meninggalkan seorang istri
"Dahulu, jika ada seoranglaki-laki meninggal
yang bernama Kubaisyah binti Ma'n al-
dunia, maka para wali laki-laki tersebut lebih Anshaariyyah. Lalu putra Qais dari istri yang
berhak terhadap istri laki-laki tersebut, jika ada
lain yang bernama Hishn datang menutupkan
sebagian dari mereka yang ingin menikahinya,
pakaiannya kepada Kubaisyah bin Ma'n
maka ia menikahinya dan jika ingin, makamereka
tersebut. Lalu Hishn mewarisi pernikahan
menikahkannya, karena ltara wali ter sebut memang
Kubaisyah, namun kemudian ia tinggalkan dan
lebih berhak terhadap si janda tersebut dari pada
para wali si janda itu sendiri. Lalu turunlah ayat ia terlantarkan, tidak ia dekati dan tidak ia beri
ini berkaitan dengan kebiasaan tersebut." nafkah. Hal ini ia lakukan dengan tujuan agar
Kubaisyah mau memberikan tebusan dengan
Ibnu Abi Hatim dan Ibnu farir ath-Thabari hartanya kepada Hishn. Lalu Kubaisyah
meriwayatkan dengan sanad hasan dari Abu mengadukan hal tersebut kepada Rasulullah
saw.lalu beliau berkata kepadanya, "Duduklah menikahi seorang wanita yang mulia dan
kamu di dalam rumah sampai Allah SWT terhormat, dengan harapan si wanita tersebut
menurunkan wahyu tentang masalahmu ini." nantinya tidak suka kepadanya, sehingga ia
Lalu Allah SWT menurunkan ayat L9 surah bisa menceraikannya dengan tujuan agar si
an-Nisaa'ini. wanita tersebut tidak bisa menikah lagi kecuali
atas izinnya. Lalu biasanya ia mendatangkan
Tafslr dan Penjelasan para saksi untuk mempersaksikan hal
Kaum wanita sebelum Islam, adalah kaum tersebut atas diri si wanita. Lalu jika ada
yang tertindas dan terampas hak-haknya. Lalu seseorang yang datang meminangnya, maka
Allah SWT menetapkan untuknya hak-hak di jika si wanita memberikan sesuatu kepada
dalam perkawinan dan menetapkan larangan si laki-laki mantan suaminya tersebut dan si
berlaku tidak baik terhadapnya. laki-laki tersebut puas dan senang dengan
pemberian tersebut, maka si laki-laki tersebut
Hak pertama, larangan mewarisidiri wanita baru mengizinkannya untuk menikah dengan
Wanita bukanlah benda yang bisa
orang yang datang meminangnya tersebut.
diwarisi. Oleh karena itu, istri yang ditinggal Namun jika tidah maka si laki-laki tersebut
mati oleh suaminya tidak boleh diwarisi. akan menghalang-halanginya untuk menikah.
Tidakboleh bagi kalian wahai kaum Mukminin Bahkan sering kali melakukan hal-hal yang
meniru adat kebiasaan kaum jahiliah dengan menyusahkan dan menyempitkan langkah
mewarisi istri si mayit seperti kalian mewarisi si wanita dengan tujuan agar si wanita mau
harta benda peninggalannya, sehingga kalian menebus dirinya dari si laki-laki tersebut
berlaku semau kalian terhadapnya, padahal dengan memberinya sejumlah harta.
para wanita tersebut tidak menyukai hal Pesan larangan ini bisa ditujukan kepada
tersebut, jika mau, maka salah satu dari para suami atau kepada parawali si mayityang
kalian menikahinya, atau menikahkannya mewarisi istrinya dan menghalang-halangi
dengan orang lain atau bahkan menghalang- si istri tersebut untuk menikah lagi hingga
halanginya untuk menikah lagi. Ini adalah adat ia meninggal dunia, sehingga mereka pun
kebiasaan jahiliah yang Haram hukumnya bisa mewarisi hartanya. Atau mungkin juga
kalian tiru. ditujukan kepada para wali si wanita, namun
hal ini tidak bisa diterima, karena para wali si
Hak kedua, larangan menghalang-halangl- wanita tidak memberikan apa-apa kepadanya,
nya untuk menlkah jadi tidak bisa dikatakan, kemudian mereka
Disamping Haram hukumnya kalian mengambil kembali apa yang pernah mereka
mewarisi wanita, begitu juga Haram bagi kalian berikan kepadanya, karena memang mereka
melakukan hal-hal yang menyempitkan dan tidak pernah memberi apa-apa kepadanya.
menyusahkannya dengan tujuan agar ia mau Ayat, $i#1u
4 trtF "karena hendak
menyerahkan hartanya, baik harta maharnya mengambil kembali sebagian dari apa yang
atau harta warisan suaminya atau hartanya telah kamu berikan kepadanya," maksudnya
yang lain kepada kalian sebagai tebusan untuk adalah, janganlah kalian bersikap tidak baik
dirinya. Ibnu farir ath{habari meriwayatkan kepadanya dan mempergaulinya dengan tidak
dari Ibnu Zaid, ia berkata, "Dahulu, kaum patut dengan tujuan agar ia menyerahkan
Quraisy Makkah, salah satu di antara mereka kepada kalian mahar atau sebagiannya yang
pernah kalian berikan kepadanya atau agar ia memiliki perasaan, emosi dan sensitiftas yang
tidak menuntut salah satu hak-haknya yang tajam. Seorang wanita menyukai dari diri
wajib atas kalian atau sesuatu yang seperti itu seorang laki-laki sesuatu yang sama seperti
dengan jalan paksaan dan zhalim. yang disukai laki-laki dari diri seorang wanita.
Kemudian Allah SWT memberikan Allah SWT berfirman,
pengecualian satu hal yang karenanya "Dan para wanita memPunyai hak Yang
boleh bersikap kepada si istri dengan sikap seimbang dengan kewajibannya menurut cara
yang bisa membuatnya merasa susah dan y ang ma' ruf." (al-Baqarah: 228)
tidak senang, yaitu ketika ia secara nyata
dan terbukti telah melakukan perbuatan Rasulullah saw bersabda seperti yang
faahisyah, seperti zina, mencuri, nusyuuz diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dari Ali bin Abi
atau hal-hal lainnya yang dibenci oleh agama Thalib r.a.,
dan norma-norma kebiasaan yang berlaku.
Pada kedaan seperti ini, boleh melakukan
al-Adlu [bersikap kepadanya dengan sikap "sebaik-baik kalian adalah orang yang paling
yang membuatnya susah dan tidak suka baik terhadap keluarganya dan aku adalah orang
serta melakukan hal-hal yang membuatnya yang paling baik kepada keluargaku di antara
tidak tahan) untuk mendapatkan kembali kalian."
apa yang telah mereka berikan kepadanya
berupa mahar atau harta benda lainnya Di antara akhlak Rasulullah saw. adalah
yang pernah diberikan kepadanya. Hal ini beliau adalah sosok yang memiliki sikap dan
boleh dilakukan karena si istri sendiri cara mempergauli yang bai( selalu memasang
yang memulai bersikap tidak baik. Namun wajah cerah dan metampakkan keceriaan,
di sini disyaratkan perbuatan faahisyah murah senyum, selalu mengajak bergurau
yang dilakukan si istri harus benar-benar keluarga, bersikap lembut dan ramah kepada
nyata dan terbukti, hal ini bertujuan agar mereka, memberi keluasan nafkah kepada
si suami tidak melakukan al-Adhlu hanya mereka dan mengajak bercanda ria para istri
berdasarkan prasangka tidak baik dan beliau, bahkan beliau mengajak sayyidah
tuduhan belaka disebabkan kecemburuan si Aisyah r.a. lomba lari sebagai bentuk cinta dan
suami yang berlebihan dan kegegabahannya kasih sayang beliau kepadanya, setiap malam
di dalam menghukumi salah si istri yang mengumpulkan para istribeliau di rumah salah
sebenarnya tidak melakukan kesalahan satu di antara mereka di mana beliau malam
atau si istri yang sebenarnya baik dan itu akan menginap, kemudian terkadang
selalu menjaga kehormatannya. Karena jika mengajak mereka makan malam bersama, dan
demikian keadaannya, maka berarti si suami setelah itu, para istri beliau Fulang ke rumah
telah melakukan perbuatan zhalim. masing-masing. Setelah menunaikan shalat,
beliau masuk ke dalam rumah dan mengaiak
Hak ketlga, hak dipergaulldengan balk ngobrol keluarga beliau sebentar sebelum
Bertutur kata yang baik dan lembut, tidur. Hal ini untuk menunjukkan kasih sayang
bersikap yang baik, menjaga penampilan diri dan perhatian beliau terhadap mereka, agar
dan bijak serta adil di dalam memberikan naf- mereka senang dan bahagia. Allah SWT
kah dan giliran. Karena sesungguhnya wanita berfirman,
.TAFSIR
AI-MUNIR IILID 2
namun hal tersebut paling dibenci oleh Allah mencela, mengecam dan tidak membenarkan
SWT, yaitu perceraian dan membawa kepada perbuatan tersebut, padahal mereka telah
kesengsaraan dan kerugian. melakukan hubungan badan dengan para istri
tersebut dan telah mengambil al-Miitsaaqul
Hak keempat, hak wanlta mendapatkan ma- ghaliizh (janji yang kuat dan berat) dari
harnya secala penuh mereka. Allah SWT berfirman, dan jika kalian
Kezhaliman merupakan sifat yang memiliki keinginan mengganti istri kalian
terdapat di dalam diri dan tabiat manusia yang kalian benci dengan istri yang lain, maka
sejak dahulu kala. Seseorang suami yang bersabarlah dan ceraikanlah ia dengan cara
berbuat zhalim biasanya mengandalkan yang baik. fangan dengan cara menuduhnya
kekuatan yang dimilikinya dan mengandalkan telah melakukan perbuatan faahisyah dan
suatu kenyataan bahwa hak talak berada jangan kalian mengambil kembali mahar yang
di tangannya. Di antara bentuk kezhaliman telah kalian berikan, walaupun mahar yang
dan kesewena6g-wenangan kaum laki-laki kalian berikan tersebut berupa al-Qinthaar,
terhadap kaum perempuan adalah, jika yaitu harta yang banyak.
seorang suami ingin menceraikan istrinya, Kemudian selanjutnya, Allah SWT
maka terlebih dahulu ia akan berusaha men- mengecam, mencela dan tidak membenarkan
dapatkan kembali mahar yang pernah ia perbuatan mereka tersebut dengan firman-
berikan kepada istrinya tersebut. Hal ini ia Nya,
lakukan dengan menggunakan berbagai cara 1. Apakah kalian mengambilnya kembali
dan dengan menggunakan bentuk-bentuk dengan cara-cara yang batil, dusta, aniaya
sikap tidak baik yang bisa membuat si istri dan Haram. Al-Buhtaan atau membuat-
merasa susah dan terpojok. Di antara cara buat kebohongan di sini ada kalanya
yang digunakan adalah dengan menuduhnya yang dimaksud adalah, setiap sesuatu
melakukan perbuatan faahisyah. Lalu Allah yang batil yang membingungkan di
SWT melarang sikap dan tindakan seperti ini dalam kebatilannya. Atau ada kalanya
di dalam ayat20 dan27 surah an-Nisaa'ini, melemparkan tuduhan telah melakukan
"Dan jika kamu ingin mengganti istrimu perbuatan faahisyah kepada istri dan ini
dengan istri yang lain, sedang kamu telah adalah sikap zhalim terhadap istri. Atau
memberikan kepada seorang di antara mereka menuduh istri dengan tuduhan bohong
harta yang banyak, maka janganlah kamu dengan tujuan untuk mengambil kembali
mengambil kembali sedikitpun darinya. Apakah mahar yang telah ia berikan kepadanya.
kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan 2. Bagaimana kalian mengambil kembali
tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung)
mahar istri-istri kalian, padahal mereka
dosa yang nyata? Dan bagaimana kamu akan
tidak melakukan kesalahan apa pun dan
mengambilnya kembali, padahal kamu telah
tidak bersikap teledor dalam menaati
bergaul satu sama lain (sebagai suami-istri).
hukum, syariat dan batasan-batasan Allah
Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil
perjanjian yang kuat (ikatan pernikahan) dari SWI padahal di antara kalian dengan
kamu." para istri kalian telah terjadi apa yang
telah terjadi yaitu bersenang-senang
Allah SWT menjadikan perbuatan tersebut dan bersetubuh yang mungkin akan
sebagai sebuah perbuatan dosa yang nyata, membuahkan seorang anak. Bagaimana
TAFSIRAI-MUNI\IILI? 2 1---*-\- suratan-Nbaa'
ir il(
ditujukan kepada para suami. Perintah ini Imam Syafi'i dan Imam Abu Hanifah
sama dengan perintah, 4:i'1i-y} "maka berkata, "Tidakwajib atas suami kecuali hanya
boleh merujuknya dengan cara yang patut." menyediakan satu pembantu saja, karena satu
Memperlakukan dan mempergauli para istri pembantu sudah cukup untuk membantu dan
dengan baik adalah dengan memenuhi hak- melayaninya. Tidak ada di dunia ini seorang
haknya berupa mahar dan nafkah, tidak wanita kecuali satu pembantu saja sudah
memasang wajah muram di hadapannya tanpa cukup baginya."
ada alasan apa-apa, bertutur kata yang baik Ketika muncul perasaan tidak suka
dan lembut kepadanya, tidak membentah terhadap istri karena ia memiliki fisik yang
tidak berkata dan berlaku kasar terhadapnya buruk atau karena memiliki perilaku yang
serta tidak metampakkan kecenderungan tidak baih namun tidak sampai pada taraf
kepada wanita lain. melakukan perbuatan /a ahi sy ah atau nu sy uuz,
Al-'Usyrah maksudnya adalah memper- maka dianjurkan bagi si suami untuk bersabar
gauli. Dan yang dimaksud dari perintah dan menerima keadaannya. Karena mungkin
untuk mempergauli istri dengan baik saja keadaan akan berubah ke arah yang
adalah menciptakan suasana dan iklim yang lebih positif, si istri mampu mempergauli dan
menyenangkan, membahagiakan, tenang, melayani suami dengan baik dan siapa tahu
tenteram, damai dan kehidupan yang mungkin Allah SWT akan mengaruniakan
mengasyikkan bagi masing-masing suami anak-anak yang saleh dari istri tersebut.
dan istri. Ini merupakan salah satu bentuk Setelah Allah SWT menjelaskan tentang
kewajiban agama seorang suami. Menja- hukum perceraian yang disebabkan oleh si
dikan hal ini sebagai sebuah kewajiban istri, seperti karena melakukan perbuatan zina
agama bagi seorang suami bisa menciptakan atau nusyuuz umpamanya, maka boleh bagi si
pengaruh tersendiri bagi dirinya yang mampu suami untuk mengambil harta yang pernah
mengingatkannya kepada pengawasan Allah ia berikan kepada si istri. Maka selanjutnya,
SWT bisa menimbulkan rasa takut kepada- Allah SWT mengikutinya dengan penjelasan
Nya dan mengingatkannya kepada hari di hukum perceraian yang disebabkan oleh pihak
mana semua makhluk dihadapkan kepada- suami, yaitu bahwa jika seorang suami ingin
Nya untuk dihisab. Hal ini tentu lebih bisa menceraikan istrinya tanpa ada kesalahan
tertanam kuat di dalam jiwa seorang Mukmin berupa sikap nusyuuz dan kurang baik sikap
dari pada permintaan pertanggung jawaban di dan caranya mempergauli sang suami, maka
hadapan mahkamah pengadilan. dalam kondisi seperti ini, si suami tidak boleh
Madzhab Maliki menjadikan ayat, meminta harta dari si istri.
4:rt , ,t:;G:Y sebagai dalil bahwa seorang Ayat, {rlrt,i it;i #tb "sedang kamu
istri apabila tidak cukup baginya satu orang telah memberikan kepada seseorang di antara
pembantu, maka seorang suami harus mereka harta yang banyak" menunjukkan
memberinya pembantu sesuai dengan yang bolehnya sikap berlebihan di dalam memberi
dibutuhkan oleh sang istri, seperti putri mahar. Karena Allah SWT tidak memberi
khalifah atau putri Raja atau yang seienisnya misal kecuali dengan sesuatu yang mubah
yang tidak cukup hanya dengan satu atau boleh. Al-Qinthaar adalah harta yang
pembantu saja. Dan hal ini termasuk kategori banyak. Hal bolehnya berlebihan di dalam
al- M u' aa syarah bil m a' ruuf. memberi mahar ini dipahami oleh orang-
TAFSIRAL-MUNIRIILID 2
di sisi Allah SWT maka tentunya yang paling "B arangsiap a yang memb angun sebuah masj id
pantas di antara kalian untuk berlebihan di karena Allah SWT walau hanya sebesar sarang
dalam memberi mahar adalah Rasulullah saw. burung Qatha yang digunakan untuk meletakkan
Beliau tidak pernah memberi mahar kepada telurnya, maka Allah SWT membangunkan
seorang pun di antara para istri beliau lebih untuknya sebuah rumah di dalam surga."
dari LZ uqiyyah, juga tidak ada seorang pun Dan sudah maklum bahwa tidak ada
dari para putri beliau yang diberi mahar lebih masjid yang ukurannya hanya sebesar sarang
dari L2 uqiyyah." Lalu ada seorang wanita burung Qatha. Di dalam sunnah dan perbuatan
berdiri dan berkata kepadanya, "Wahai para sahabat ditemukan penjelasan tentang
UmaL Allah SWT membolehkan hal itu untuk anjuran untuk tidak berlebihan di dalam
kami, lalu kenapa kamu justru melarangnya? memberi mahar. Diriwayatkan bahwa Ibnu
Bukankah Allah SWT telah berfirman, Abi Hadrad datang kepada Rasulullah saw.
4w ii)l( >i r'rLi 5,;t ;$itfu "sedang kamu untuk meminta bantuan membayar maharnya.
telah memberikan kepada seseorang di antara Lalu beliau bertanya kepadanya tentang
mereka harta yang banyak, maka janganlah jumlah mahar tersebut, lalu Ibnu Abi Hadrad
kamu mengambil kembali dari padanyabarang berkata, "Dua ratus." Mendengar jawaban itu,
sedikitpun." Lalu Umar berkata, "Wanita ini Rasulullah saw. tampak marah dan berkata
benar dan Umar keliru." Di dalam riwayat kepadanya, "Memangnya kamu memotong
lain disebutkan, "Lalu Umar mengangguk- emas dan perak dari sisi harrah [tanah yang
anggukkan kepalanya dan berkata, "Semua berbatu hitam seperti dibakar) atau dari sisi
orang lebih pandai dari pada kamu wahai gunung?!"
Umar! " Menurut riwayat yang lainnya, "Wanita Rasulullah saw. menganjurkan untuk tidak
ini benar dan laki-laki ini fmaksudnya dirinya berlebihan di dalam masalah mahar di dalam
sendiri) keliru." Dan ia pun tidak menyangkal hadits-hadits yang lain, di antaranya adalah
dan membantahnya. hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad,
Sebagian kaum berkata, 'Ayat ini al-Hakim dan Baihaqi dari sayyidah Aisyah r.a.
sebenarnya tidak memberikan isyarat bahwa Rasulullah saw. bersabda,
bolehnya berlebihan di dalam memberi mahar.
Karena pengumpamaan dengan Al-Qinthaar
di dalam ayat ini hanya merupakan bentuk
:1;' ,f :1 ot
Para ulama sepakat bahwa tidak ada diberikan dan larangan ini bersifat mutlak.
batas maksimal di dalam masalah banyaknya Maka larangan ini tidak berlaku sebelum
maha[ b erdasarkan ayat, 4t'; I i o],tt:\ #i;] para adanya al-Khalwah, maka jika sudah terjadi al-
ulama hanya berbeda pendapat seputar batas Khalwah, maka berarti larangan ini berlaku.
minimal mahar. Hal ini akan dijelaskan di Sedangkan para ulama fiqh berbeda
dalam tafsir ayat, 4{t"\tre iiy (ayat}4 surah pendapat dalam masalah ini, madzhab Hanafi
an-Nisaa'). dan Hanbali berpendapat bahwa mahar wajib
Yang benar adalah bahwa ayat, dibayarkan dan sudah menjadi hak seorang
4W i irGL $F dan ayat dua.Z.Z9 surah al- istri jika telah terjadi al-Khalwah. Sedangkan
Baqarah, 4v.t
"^'tAt;u,t'r!lt::ti
A U-i;y aaatatr madzhab Syafi'i dan Maliki berpendapat
ayat-ayat muhkamah (tetap berlaku) bukan bahwa mahar menjadi wajib dibayar dan
mansuukhah [dihapus) dan tidak bertentangan
menjadi hak seorang istri dengan adanya
dengan hukum diperbolehkannya mengambil
jima' atau hubungan badan, bukan hanya
harta pengganti khulu' yang diberikan oleh
sekedar al-Khalwqh. Akan tetapi madzhab
pihak istri dengan suka rela, yang ditetapkan
Maliki menetapkan bahwa mahar juga wajib
di dalam ayat,
dibayar dan menjadi hak seorang istri apabila
"lika kamu khawatir bahwa keduanya (suami
si istri telah ditinggal bersama dengan
istri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum
suaminya selama satu tahun setelah acara
Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang
pernikahan tanpa adanya hubungan badan.
bayaran yang diberikan oleh istri untuk menebus
dirinya." (al-Baqarah: 229) Karena ditinggal bersama selama satu tahun
ini memiliki kedudukan hukum yang sama
Abu Bakar Al-fashshash ar-Razi berkata,
dengan jima'.
'Al-Farra' menyebutkan bahwa maksud al-
Para ulama yang mengatakan bahwa mahar
Ifdhaa' adalah al-Khalwah (menyendirinya
tidak waj ib hanya den gan teri adiny a al - Kh alw ah
suami istri untukbersenang-senang) meskipun
melihat bahwa ayat ini dikhususkan untuk
tidak sampai terjadi jima' atau penetrasi. fika
memang yang dimaksud al'Ifdhaa' adalah setelah terjadinya jima', berdasarkan ayat,
al-Khalwah, maka ayat ini berarti larangan 4f Jl'# ii n, irii .:$i\ "Bagaimana
bagi suami mengambil sesuatu dari apa kamu akan mengambilnya kembali, padahal
yang telah diberikan kepada istrinya setelah sebagian kamu telah bergaul -bercampur-
adanya al-Khalwah dan talak. Karena ayat, dengan yang lain sebagai suami'istri." Al'
ftai: i(*:t $',i it:\ mengandung maksud talak. Ifdhaa'di sini maksudnya adalah jima' atau
Al-Khalwah disebut al-lfdhaa' karena sudah hubungan badan.
tidak adanya hal-hal yang menghalangi untuk
melakukan persetubuhan."
PARA KERABAT WANITA YANG MENJADI
Dari penjelasan ini bisa dipahami bahwa
MAHRAM
ar-Razi menjadikan ayat dua puluh surah an-
Nisaa' ini sebagai dalil bahwa mahar wajib an-Nlsaa' Ayat22 - 23
dibayarkan kepada sang istri ketika telah -*trb
terjadi al-Khalwah yang sah dan benar. Karena Crefrit$,uG.#'13
Allah SWT menetapkan larangan bagi seorang trZ;Sr-LG
suami mengambil sebagian dari mahar yang fu) <r\L'i\EiE iY
W"'K#?&+W'W Qlraa'aat
(vlirJr) dibaca,
"^.+
qP
.
u-+--:
I nahwu Bashrah menyatakan bahwa kata 1lp
yang munqathi' ini mengandung makna kata
"Dan janganlah kamu menikahi perempuan- 65J;, sedangkan nahwu Kufah berpendapat
Perempuan yang telah dinikahi oleh ayahmu, mengandung arti kata 1a1-";.
kecuali (kejadian pada masa) yang telah lampau. (r; ;r;F kata 1L-; dibaca nashab karena
Sungguh, perbuatan itu sangat keji dan dibenci
menjadi tamyiiz.
(oleh Allah) dan seburuk-buruk jalan (yang
ditempuh). Diharamkan atas kamu (menikahi)
Balaaghah
ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan,
saudara-saudaramu yang peremPuan, saudara- (p,ai W U1y di dalam susunan ini
saudara ayahmu yang perempuan, saudara- terdapat pembuangan mudhaaf, maksudnya
saudara ibumu yang perempuan, anak-anak adalah, lerslr CK r<J" .lr 1r) yang artinya
perempuan dari saudara-saudaramu yang adalah, Allah SWT mengharamkan atas kalian
lakilaki, anak-anak perempuan dari saudara- menikahi ibu-ibu kalian.
saudaramu yang perempuan, ibu-ibumu yang
menyusui kamu, saudara-saudara perempuanmu {:ry,#ljrp kata kiasan bersetubuh, sama
*;<wi €# uiy diharamkan atas kalian Fakhitah binti al-Aswad bin Abdul Muththalib
mengawini ibu-ibu kalian, al-Ummahaat di dan berkaitan dengan Manshur bin Mazin
sini mencakup nenek dari jalur ayah dan yang menikahi istri ayahnya yang bernama
nenek dari jalur ibu. (i(il(rr) bentuk kata Mulaikah binti Kharijah.
jamak dari kata rabiibah, yaitu putri istri dari Asy'ats bin Sawar berkata, 'Abu
suaminya terdahulu [anak tiri perempuan). Qais meninggal dunia, ia termasuk
4€.*,, ,i-:i]r} yang kalian asuh, penjelasan kelompok sahabat Anshar yang saleh.
ini disesuaikan dengan kebiasaan yang banyak Lalu putranya datang untuk meminang
berlaku, yaitu putribawaan dari istri biasanya istri yang ditinggalkannya, Ialu ia berkata,
hidup bersama ibunya di rumah suaminya "sesungguhnya saya telah menganggapmu
yang terakhir. fadi ayat ini tidak memiliki sebagai anak!! Akan tetapi, saya akan datang
mafhuum mukhaalafah [arti sebaliknya). fadi menemui Rasulullah saw terlebih dahulu
maksudnya adalah, Haram menikahi anak untuk bertanya tentang hal ini." Lalu ia
tiri perempuan meskipun ia tidak diasuh dan pun datang menemui Rasulullah saw. dan
hidup bersama ibunya di rumah suaminya menjelaskan masalah tersebut,lalu Allah SWT
yang baru. $,ry, ;L;F yang telah kalian menurunkan ayat ini."
setubuhi. (.G a;F tidak dosa, tidak dilarang Ibnu |arir ath-Thabari meriwayatkan dari
untuk menikahi putri tiri kalian jika ibunya Ibnu Abbas r.a, ia berkata, "Orang-orang jahiliah
kalian ceraikan dan sebelumnya kalian belum dahulu mengharamkan apa yang memang
menyetubuhinya. Dari ayat ini, para ulama diharamkan kecuali masalah menikahi ibu
mengambil sebuah kaidah syariat, yaitu, tiri dan menikahi dua perempuan bersaudara.
(-Ur tlc,t<.!! J_7-rlt, .c,\-!t & f r'- eUt ,rlc -r;Jt) Lalu Allah SWT menurunkan ayat dua puluh
yang artinya adalah, seseorang yang menikahi dua surah an-Nisaa'ini dan ayat, 4;\;* tit
seorang perempuan menjadikan ibu si ,i* i s'11 ,r-l')
perempuan tersebut (ibu mertua) Haram An-Nadhr bin Syumail di dalam kitab,
ia nikahi dan (menikahJ serta menyetubuhi "al-Matsaalib," menuturkan bahwa Hajib bin
istri janda [yang memiliki anak) menjadikan Zurarah yang berasal dari bangsa Arab menjadi
anak perempuan janda tersebut fanak tiri pengikut agama Majusi dan menikahi putrinya.
perempuan) Haram ia nikahi. Lalu Allah SWT melarang kaum Mukminin
(.S,>t;i e ii' 6.';i t'.;;;b maksudnya, meniru perilaku nenek moyang mereka ini.
Haram menikahi istri anak kandung
(menantu). Berbeda dengan istri anak angkat Persesualan Ayat
kalian, maka boleh bagi kalian menikahinya. Di dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah
SWT menjelaskan tentang hukum yang
SebabTurunnya Ayat22 berkaitan dengan menikahi anak-anak yatim,
Ayat ini turun berkaitan dengan hukum poligami, perintah untuk mu'aasyarah
Hishn bin Abi Qais yang menikahi istri bil ma'ruuf terhadap para istri, larangan
ayahnya [ibu tiri) yang bernama Kubaisyah mengambil mahar para istri secara zhalim
binti Ma'n, berkaitan dengan al-Aswad bin tanpa alasan yang benar. Kemudian hal ini
Khalaf yang menikahi istri ayahnya, berkaitan diikuti dengan penjelasan tentang siapa-siapa
dengan Shafwan bin Umayyah bin Khalaf saja dari para wanita yang Haram dinikahi
yang menikahi istri ayahnya yang bernama dikarenakan adanya ikatan kekerabatan
nasab atau mushaaharah (ikatan keluarga seperti ini berhak untuk diadzab kecuali yang
yang muncul karena pernikahan) atau karena telah lalu sebelum ayat ini diturunkan, maka
ikatan persusuan. ia dimaafkan dan tidak berdosa. Susunan
istitsnaa' di dalam ayat ini adalah munqathi'.
Tafsir dan Penjelasan f adi maksudnya adalah, akan tetapi pernikahan
Ayat-ayat ini mencakup penjelasan tentang seperti ini yang telah lalu, maka kalian tidak
diharamkannya menikahi istri ayah (ibu tiri), memiliki tanggungan dosa karenanya. Kata
para wanita kerabat karena ada hubungan maa di sini maksudnya adalah an-Nisaa' [para
nasab atau mushaaharah atau persusuan. perempuan). Namun ada yang mengatakan
maa di sini adalah maa mashdarlryah,
Pertama, an-Nlkaahul maqt
jadi maksudnya adalah, janganlah kalian
melakukan pernikahan seperti pernikahan
Di dalam ayat, ('-$ i;y eUan SWT
yang dilakukan oleh para pendahulu kalian,
mengharamkan menikahi istri ayah [ibu
yaitu bentuk-bentuk pernikahan yang keliru,
tiri), karena ia serupa dengan ibu kandung.
rusak dan buruk.
Karena pernikahan seperti ini merupakan
Kedua, wanita-wanita yang diharamkan
sebuah perbuatan yang keji dan buruk yang
tidak diterima oleh akal dan jiwa yang sehat. untuk dinikahi karena kedekatan nasab atau
ikatan mushaaharah atau karena persusuan.
Pernikahan seperti ini merupakan sesuatu
yang sangat dibenci oleh orang-orang yang Allah SWT menjelaskan tentang wanita-
memiliki akal yang sehat dan lurus. Oleh wanita yang Haram dinikahi dikarenakan
karena itu, orang Arab menyebutnya an- pernikahan merupakan sebuah ikatan timbal
Nikaahul maqt (pernikahan yang dibenci) dan balik antara dua jenis manusia. Mereka ada
si anak yang dihasilkan dari pernikahan ini enam, yaitu,
disebut maqiit [orang yang dibenci). Karena t. Al-Ushuul, yaitu ibu, nenek dan seterusnya
pernikahan seperti ini adalah seburuk-buruk ke atas,
jalan yang dilalui, seperti yang difirmankan "Diharamkan atas kamu (mengawini)
Allah SWT {>t' ;rr} ayat ini 'athaf kepada ibu-ibumu,"
khabarnya (iky. Al-Ummu di sini mencakup nenek dan
Yang dimaksud nikah pada ayat, (c< tF seterusnya ke atas.
adalah akad nikah, seperti yang dikatakan 2. Al-Furuu', yaitu anak perempuan dan cucu
oleh Ibnu Abbas r.a.. Ibnu farir ath-Thabari dan perempuan, baik dari jalur anak laki-laki
Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Abbas r,a., maupun dari jalur anak perempuan.
ia berkata, "Setiap wanita yang dinikahi oleh " anak- anak p erempuan kali en,"
ayahmu, baik telah ia setubuhi maupun tidah Yang dimaksud adalah anakperempuan
maka wanita tersebut Haram untuk kalian kandung dan cucu perempuan, baik dari
nikahi." Dan secara ijma', yang dimaksud jalur anak laki-laki maupun dari jalur
dengan "ql-Aabaa'." (ayah) di dalam ayat ini anakperempuan.
mencakup kakek. 3. Saudara dan kerabatyang dekat dan jauh.
Akan tetapi pernikahan seperti ini yang Yang dekat, yaitu saudara perempuan,
telah terjadi sebelum turunnya ayat ini, maka baik sekandung, seayah maupun seibu,
tidak akan dituntut dan dihukum. Maksudnya, karena Allah SWT berfirman, 48t;i;y
orang yang melakukan bentuk pernikahan "dan pera saudara perempuan kalian."
Sedangkan yang jauh adalah dari jalur Imam Bukhari iuga meriwaYatkan
ayah dan ibu, yaitu para bibi, baik bibi dari lbnu Abbas r.a. bahwa ia ditanya
dari ayah ['ammaat) maupun bibi dari ibu tentang seorang laki-laki yang memiliki
[khaalaat). Karena Allah SWT berfirman, dua sahaya perempuan, yang satunYa
{.*.i;; 8*t} Ini mencakup anak-anak menyusui seorang bayi peremPuan
kakek dan seterusnya ke atas serta anak- sedangkan yang satunya lagi menyusui
anak nenek dan seterusnya ke atas. Di seorangbayi laki-laki, apakah bayi laki-laki
antara kerabat yang jauh juga adalah, tersebut nantinya boleh menikah dengan
anak perempuan saudara laki-laki dan bayi yang perempuan tersebut?" Lalu ia
anak perempuan saudara perempuan, berkata, "Tidak boleh, karena benihnya
baik saudara sekandung, seayah maupun sama (maksudnya air susu kedua sahaya
seibu. Ini adalah tiga kelompok wanita perempuan tersebut berasal dari benih
yang Haram dinikahi karena ikatan nasab. laki-laki yang sama, jadi kedua anak
4. Perempuan yang Haram dinikahi karena tersebut berarti dua saudara sesusuan
ikatan persusuan. seayah)."
Apa yang Haram karena ikatan nasab Menurut zhahir ayat, tidak ada
juga berlaku pada ikatan ar-Radhaa' perbedaan antara apakah penyusuan yang
(persusuan), ada sedikit atau banyak atau dengan kata
"ibu-ibumu yang menyusui kamu; lain, tidak ada perbedaan antara apakah
saudara p eremp uan sep er susu en," air susu yang disusukan kepada si bayi
Semua kerabat ibu
susuan iuga sedikit atau banyak ini adalah pendapat
menjadi kerabat anakyang disusui, wanita madzhab Hanafi dan Maliki. Namun ada
yang menyusuinya menjadi ibunya, anak sekelompok ulama mensyaratkan harus
perempuan ibu yang menYusuianYa tiga susuan atau lebih. Hal ini berdasarkan
tersebut menjadi saudaranya, suami ibu hadits yang diriwayatkan oleh Imam
yang menyusuinya menjadi ayahnya dan Muslim dan yang lainnya,
anak-anak wanita yang menyusuinya
menjadi saudara-saudaranya. Imam
Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan
i lw 9v1t F ,y Bu fr :; :'1
.,-^:lr
' .:r'"'X v wb'J i* \r 'J
J t), i'i-', Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam
)- - U, \r
Ahmad.
"sesungguhnya ia tidak halal aku nikahi,
karena ia adalah anak perempuan saudara Imam Syafi'i dan Imam Ahmad
sepersusuanku, padahal apa yang Haram berpendapat bahwa ikatan persusuan
karena ikatan nasab juga berlaku pada ikatan tidak bisa terjadi dengan susuan
ar-Radhaa'ah. yang kurang dari lima susuan. Hal ini
berdasarkan hadits yang diriwayatkan yang ingin menyempurnakan penyusuan."
oleh Imam Malik dan yang lainnya dari (al-Baqarah: 233)
sayyidah Aisyah r.a. ia berkata, Daaruquthni meriwayatkan dari Ibnu
muncul dari sebuah perzinaan. Dan ini adalah Haram untuk dinikahi oleh laki-laki yang
pendapat yang kuat. dari benihnya anak perempuan tersebut
(ffiik i ly uiy(ayat dua putuh tiga)
Ayat, terciptakan. Begitu juga anak perempuan dari
menjelaskan tentang keharaman menikahi hasil perzinaan tidak memiliki kehurmahan
tujuh perempuan karena ikatan nasab, yaitu, seperti anak perempuan dari hasil pernikahan
ibu dan juga nenek begitu seterusnya ke yang sah. Karena syariat tidak memberikan
atas, anak perempuan dan begitu juga cucu hukum al-Bintiyyah (sebagai anak perempuan
perempuan dan seterusnya ke bawah, saudara asli yang sah), syariat tidak memberikan hak
perempuan, 'ammah [bibi dari jalur ayah), waris kepadanya, tidak memperbolehkan si
khaalah (bibi dari jalur ibu), anak perempuan ayah bersendiri dengannya, tidak memberikan
saudara laki-laki dan anak perempuan saudara kepada si ayah hakperwalian atasnya dan tidak
perempuan (keponakan perempuan). boleh bagi si ayah meminta agar anaknya dari
Penghraman menikahi Al-Ummu di dalam hasil perzinaan tersebut diberikan kepadanya,
ayat ini juga mencakup nenek, karena kata A1- berdasarkan hadits,
Ummu dengan arti ibu kandung adalah arti
secara hakikat sedangkan dengan arti nenek .;;.At 4UJJ) j,,tfl $)l
adalah secara majaz. Tercakupnya nenek ke
"Hak terhadap oro* aiUriifon frpodo pemilik
dalam kandungan hukum ini termasuk hukum
al-Firaasy (istri), sedangkan orang yang berzina
yang disepakati secara ijma'. Sebagian ulama
tidak memiliki hak apa-apa terhadap anak (yang
mengatakan bahwa nenek memang tercakup
dihasilkan dari p erzinaan). "
ke dalam hukum ayat ini karena kataAl-Ilmmu
digunakan untuk sebutan ibu kandung dan Sebagian ulama kontemporer dalam
juga nenek, sebagai bentuk al-Musytarak al- masalah ini menguatkan pendapat Imam
Ma'nawi. Abu Hanifah dengan mengiaskannya dengan
Lalu bagaimana dengan anak perempuan hukum anak laki-laki hasil perzinaan, yaitu
hasil perzinaan, apakah termasuk ke dalam Haram bagi anak laki-laki dari hasil perzinaan
kandungan maksud ayat, {l(Jti}}? Imam Abu menikahi wanita yang melahirkannya,
Hanifah mengatakan bahwa anak perempuan karenaia tercipta dari wanita tersebut.
dari hasil perzinaan termasuk ke dalam Sedangkan sebagian yang lain menguatkan
cakupan maksud ayat ini dan ia memiliki pendapat madzhab Maliki dan Syafi'i, agar
kedudukan seperti anak perempuan hasil zina tidak menjadi seperti kekerabatan,
pernikahan yang sah. Karena anak perempuan mushaaharah dan persusuan. Kaidah syariat
dari hasil perzinaan juga tercipta dari air menetapkan bahwa an-Niqmah (perbuatan
spermanya dan ia juga bagian dari dirinya. yang menyebabkan hukuman) bukanlah jalan
Oleh karena itu, juga Haram untuk ia nikahi. kepada mendapatkan nikmat.
Dalam hal ini, Imam Abu Hanifah memandang Ayat 23 ini juga menjelaskan tentang
kepada arti hakikatnya. enam perempuan yang diharamkan untuk
Sedangkan Imam Syafi'i mengatakan dinikahi bukan karena ikatan nasab, mereka
sebaliknya, anak perempuan dari hasil adalah, ibu susuan, saudara perempuan
perzinaan tidak masuk ke dalam cakupan sesusuan juga ushuul dan furuu' ibu susuan
maksud kandungan ayat ini. Oleh karena itu, [ibunya ibu susuan dan seterusnya ke atas dan
anak perempuan dari hasil perzinaan tidak cucu perempuan ibu susuan dan seterusnya
ke bawah), ibunya istri [ibu mertua), anak tiri anak perempuan si janda tersebut (anak
perempuan yang ibunya telah disetubuhi, istri perempuan tirinya) Haram ia nikahi. ]adi,
anak (menantu perempuan), mengumpulkan ibunya istri [ibu mertua) Haram ia nikahi
di dalam perkawinan dua perempuan yang secara mutlak, baik ia sudah menyetubuhi
bersaudara begitu juga antara perempuan si istri maupun belum. Adapun ar-Rabiibah
dengan 'ammahnya dan antara perempuan [anak tiri), maka tidak Haram ia nikahi jika
dengan khaalahnya, anak perempuan saudara yang terjadi hanya baru sebatas akad nikah
laki-laki dan anak perempuan saudara belum sampai menyetubuhinya. fadi jika
perempuan [keponakan perempuan). ia menceraikan si ibu sebelum ia setubuhi,
Adapun istri anak angkat, maka Islam maka ia boleh menikahi anak perempuannya.
memperbolehkan untuk menikahinya,
berbeda dengan kebiasaan bangsa Arab pada
Ayat, {Fr#| €# U;y menuniukkan
bahwa Haramnya menikahi Al-Ummu bersifat
masa jahiliah. Rasulullah saw. sendiri menikahi
umum tidak ada pengecualian sama sekali, hal
Zainab binti fahsy yang sebelumnya menjadi
yang sama juga berlaku bagi anak perempuan,
istri Zaid bin Haritsah yang pernah beliau
angkat menjadi anah karena mengamalkan
saudara perempuan dan perempuan-
perempuan lainnya yang Haram dinikahi.
perintah ayat,
Hukum Haram ini bersifat permanen dan
"Maka tatkala Zaid telah mengakhiri selamanya.
keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Apa yang diharamkan karena ikatan
Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada
nasab juga berlaku untuk ikatan persusuan.
keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini)
Rasulullah saw bersabda,
istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-
anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya
darip ada istr iny a." (al-Ahzaab: 37)
.;1
-
)
,?*
(J'\') i',=-,-v rV'l ,:*
l.J'\ ifi:
'Apa yang Haram karena ikatan nasab juga
Dan ayat,
b erlaku p ada ikatan ar- Ra dh a a' ah."
"Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) Boleh bagi seorang wanita pergi haji
dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; dengan ditemani oleh saudara laki-laki
itulah yanglebih adilpada sisi Allah." (al-Ahzaab: sesusuannya seperti yang dinyatakan secara
s) jelas oleh Imam Malik.
Para ulama sepakat bahwa perempuan
Para ulama mengambil dari ayat, "dan yang diakad oleh ayah, Haram dinikahi oleh
ibu-ibu istrimu (mertua); anak-anak istrimu anah begitu juga sebaliknya, perempuan
yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang yang diakadkan oleh anah Haram dinikahi
telah kamu campuri," sebuah kaidah syariat, oleh ayah, baik di dalam pernikahan tersebut
1c,Qt pl o9!! Jr*-ilt; ,.rt6,!t .rlr 3l .rLJl ule .r.;,,Jl) yang terjadi persetubuhan maupun tidak. Hal ini
artinya adalah, menikahi anak perempuan berdasarkan ayat,
(meskipun belum menyetubuhinya)
"Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita
menjadikan ibu si anak perempuan
y an g t elah dikaw ini oleh ay ahmu. " (an-Nisaa' : 22)
tersebut (ibu mertua) menjadi Haram ia
nikahi. Menikahi seorang wanita janda dan "(dan diharamkan bagimu) istri-istri anak
sudah menyetubuhinya, menjadi sebab kandungmu (menantu)." (an-Nisaa' : 23)
rRAL-MUNTR lrLtD 2
fadi, jika salah satunya [ayah atau anak) zina dalam masalah ini tidak memunculkan
melakukan akad pernikahan yang faasid konsekuensi hukum apa-apa, karena Allah
[rusak, tidak sah) dengan seorang perempuan, SWT berfirman, {;3r:r ,i6l ;} "dan ibu-ibu
maka Haram bagi salah satu yang lainnya istri-istri kalien," perempuan yang dizinahi
untuk menikahi si perempuan, sama seperti seseorang, bukanlah ibu istrinya dan anak
jika akad nikah tersebut adalah akad nikah perempuannya bukan pula anak tirinya. Imam
yang sah. Karena akad nikah faasid, jika Daaruquthni meriwayatkan dari sayyidah
bentuk kefaasidannya tersebut memang Aisyah r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. ditanya
disepakati, maka akad nikah tersebut sama tentang seorang laki-laki yang melakukan
sekali tidak memunculkan konsekuensi perzinaan dengan seorang perempuan, lalu
hukum apa-apa, keberadaannya sama seperti laki-laki tersebut ingin menikahinya atau
tidak ada. Namun jika masih diperselisihkan, ingin menikahi putrinya, lalu beliau berkata,
maka kedudukannya sama dengan akad nikah "Yang Haram tidak bisa mengharamkan yang
yang sah, karena adanya kemungkinan akad halal, akan tetapi yang bisa mengharamkan
nikah tersebut adalah akad nikah yang sah, untuk dinikahi adalah yang terjadi karena
sehingga masuk ke dalam kemutlakan kata an- pernikahan yang sah."
Nikaah. Dalam masalah yang berkaitan dengan Adapun hubungan liwaath, Imam Malih
al-Furuuj (kemaluan wanita), maka jika ada Syafi'i dan Hanafi berpendapat hubungan
pertentangan di dalamnya antara at-Tahliil liwaath tidak bisa menjadi sebab keharaman
dan at-Tahriim, maka dimenangkan yang at- dinikahi. Para ulama sepakat bahwa jika
Tahriim.lbnul Mundzir berkata, "Para ulama seorang suami menceraikan istrinya dengan
yang diperhitungkan sepakat bahwa jika talak raj'i (masih boleh merujuknya kembali),
ada seorang laki-laki menyetubuhi seorang maka ia tidak boleh menikahi saudara
perempuan dengan pernikahan faasid, maka perempuan istri yang ia talak tersebut atau
perempuan tersebut Haram dinikahi oleh ayah, menikahi empat wanita lainnya sebelum masa
kakek, anak dan cucu si laki-laki tersebut. 'iddah si istri tersebut habis. Namun para
Sedangkan al-Wath'u (persetubuhan) ulama berbeda pendapat jika talak tersebut
yang diharamkan [zina), maka dalam masalah adalah baa'in [talak yang tidak boleh merujuk
ini menurut madzhab Hanafi memiliki kembali). Madzhab Hanafi dan Hanbali
konsekuensi hukum yang sama dengan a1- berpendapat, ia tidak boleh menikahi saudara
Wath'u yang halal. fadi ibu si wanita yang perempuan si istri tersebut atau menikahi
dizinai dan anak perempuan si wanita yang empat perempuan lainnya sebelum masa
dizinai Haram dinikahi oleh si laki-laki yang 'iddah si istri habis. Sedangkan madzhab Maliki
menzinai. Hal ini berdasarkan kisah furaij dan Syafi'i berpendapat sebaliknya, yaitu
dan perkataannya kepada si bayi, "Wahai boleh baginya menikahi saudara perempuan si
anak kecil, siapakah ayahmu?" Si bayi berkata, istri atau menikahi empat perempuan lainnya,
"Fulan si penggembala kambing." Hal ini meskipun masa'iddah si istri belum habis.
menunjukkan bahwa zina dalam hal ini fika ada seorang Muslim menikahi dua
memunculkan konsekuensi hukum yang sama perempuan bersaudara dalam satu akad
dengan persetubuhan yang halal. nikah, maka menurut madzhab Hanafi nikah
Sedangkan madzhab Maliki dan Syafi'i tersebut batal dan tidak sah. Sedangkan
memiliki pendapat sebaliknya, yaitu bahwa menurut madzhab Maliki dan Syafi'i, ia
diminta untuk memilih salah satunya, baik ia dua perempuan bersaudara. Coba kalian
menggabungkan keduanya dalam satu akad perhatikan ayat, "Dan janganlah kamu kawini
nikah maupun dalam dua akad nikah. wanita-wanita yang telah dikawini oleh
Adapun memperistri dua perempuan ayahmu, terkecuali pada masa yang telah
bersaudara yang dilakukan pada masa jahiliah, lampau," dan ayat "den menghimpunkan
maka nikah tersebut adalah sah, kemudian (dalam perkawinan) dua perempuan yang
jika si suami masuk Islam, maka ia diminta bersaudara, kecuali yang telah teriadi pada
memilih salah satunya. masa lampau." Di dalam kedua ayat ini,
Intinya, Hisyam bin Abdullah bin disebutkan, "kecuali yang telah teriadi
Muhammad bin Hasan berkata, "Orang- pada masa lempau," sedangkan di dalam
orang pada masa jahiliah mengetahui para penjelasan tentang para wanita yang Haram
wanita yang diharamkan untuk dinikahi ini dinikahi selain kedua perempuan ini tidak
yang disebutkan di dalam ayat ini kecuali disebutkan, "kecuali yang telah teriadi pada
hanya dua, yaitu, istri ayah dan memperistri masa lampau."
,Si,