Anda di halaman 1dari 630

t{{; Prof. Dr.

Wahbah arZuhaili
;H
:..
!.
, 'r.
..:
..-
.:'

bo
r.a'
*C

a*J

z\) d{.ld
tlw

""#
*)l *?o{ f (|-*
't i;l

TAFSIR ^1l.

N-MUNIR
AH OSYAIII'AH Offi${HA'
(an-Nissa' - al-Maa'idah)
Juzs&6
%tY#\
,1'l-/';**i \flro
.a\ ,..ri::: .

rt 't+,..

AOIDAH . SYARI AH . MANHAJ


IR ':1:.-.:r:a-
:.::'r"

. .,.r r'', I t .T.t ri

(an.Nissa' . al-Maa'idah)
' JuzS&6
ffihffim
MH
TafsirAI-Munir adalah hasil karya tafsir terbaik yang pernah dimiliki umat lslam di era
W
" ,4Jxru;

modern ini. Buku ini sangat laris di Timur Tengah dan negara-negara Jazirah Arab. Karya ini
hadir sebagai rujukan utama di setiap kajian tafsir di setiap maielis ilmu. Secara bobot dan
kualitas, buku inijelas memenuhi hal tersebut.
Dalam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaili ini, Anda akan mendapatkan
pembahasan-pembahasan penting dalam mengkaii Al-Qur'an, meliputi hal-hal berikut.
. Metcde penyusunan tafsir ini, berdasar pada metode taf sir bil-ma'tsur dan tafsir bir-
ra'yi.
. Ada penjelasan kandungan ayat secara terperinci dan menyeluruh.
. Dijelaskan sebab turunnya ayat(asbabunnuzulayat).
. Di setiap pembahasan ayat, diperincikan penjelasan dari segi qirad'aot, i'rddb,
b alaaghah, dan muf r adaat lughaw iyy ah.
. Taf sir ini berpedoman pada kitab-kitab induk tafsir dengan berbagai ma nhai-nya.
. Tafsir ini menghapus riwayat-riwayat lsrailiyat.
Sebuah literatur tafsir Al-Qur'an yang harus Anda miliki karena sangat lengkap dan
bagus. Buku inimerupakan iilid ke-3 dari r5 iilid yang kami terbitkan.

tahirdi Dair'Athiyah, Damaskus, pada tahun 1932. Pada tahun


WA{-tfi}"t't r\i-U,,,!i"x,&.il-t
1956, betiau berhasil menyetesaikan pendidikan tingginya di Universitas At-Azhar
Fakuktas Syari'ah. Betiau memperoteh gelar magister pada tahun 1959 pada bidang
Syariah lstam dari Universitas At-Azhar Kairo dan memperoleh getar doktor pada
tahun 1959 pada bidang Syari'ah lstam dari UniversitasAt'Azhar Kairo. Tahun 1963,
betiau mengajar di Universitas Damaskus. Di sana, betiau mendatami ilmu fiqih serta
Ushut Fiqih dan mengajarkannya di Fakuttas Syari'ah. Betiau juga kerap mengisi
seminar dan acara tetevisi di Damaskus, Emirat Arab, Kuwait, dan Arab Saudi. Ayah
betiau adatah seorang hafizh Qur'an dan mencintaiAs-sunnah.

tsBN 978-602-250-097-1

tI#4EMA INSANI ililllI[[il[ilil]iltlll


*) iU/*-47' t, rl

d,"41';''.1i

ffiSIR.,..
&MUNIR
AKIDAH O SYARI}I T TVLANHAI
(an-Nisaa' - al-Maa'idah)
Juz5&6

Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili

MFr&
'S GEMA lNsANt
Jakarta,2016
Daftar Isi

Daftar Isi v
Pengantar Penerbit xi
Pengantar Cetakan Terbaru xnt
Kata Pengantar xv
Seiumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan dengan Al-Qur'an.................... 1

A. Definisi Al-Qur'an, Cara Turunnya, dan Cara Pengumpulannya 1

Nama-nama Al-Qur'an 2

Cara Turunnya Al-Qur'an., 2

Faedah MengetahuiAsbaabun Nuzuul........ 5

Yang Pertama dan yang Terakhir Turun dari Al-Qur'an.....,........... 5

Pengumpulan Al-Qur'an..........,......... 6
B. Cara Penulisan Al-Qur'an dan Rasm 1Jtsmani,............... .. 9

C. Ahruf Sab'ah dan Qiraa'atSab'ah.............. 10


D. Al-Qur'an adalah Kalam Allah dan Dalil-dalil Kemukjizatannya.......... 12
E. Kearaban AI-Qur'an dan Penerjemahannya ke Bahasa Lain..,.,......... L7
F. Huruf-Huruf yang Terdapat di Awal Sejumlah Surah (Huruuf Muqaththa'ah) L9
G. Tasybiih,lsti'aarah, Majaaz, dan Kinaayah dalam Al-Qur'an 21

IUZ rrMA 29

SURAH AN"NISAA' 31
Keharaman Menikahi Wanita yang Masih Menjadi Istri Orang Lain dan Bolehnya
Menikahi Wanita-wanita yang Bukan Mahram dengan Syarat Membayar Mahar.........,... 31
Syarat-syarat Menikah dengan Budak Perempuan dan Hukuman Budak
Perempuan Yang Melakukan Per2inaan.................. 40
Alasan Penetapan Hukum Pada Ayat-ayat Sebelumnya 51
Keharaman Memakan Harta dengan Cara Batil, Larangan Melampaui Batas
dan Kebolehan Muamalah dengan Kerelaan 55
Pahala Menjauhi Dosa-dosa Besar 63
Larangan Bersikap Dengki dan Perintah untuk Selalu Memohon Anugerah
66
Pembagian Harta Warisan kepada Ahli Waris Sesuai Haknya........ 71
Kepemimpinan Laki-laki atas Perempuan dan Cara Menyeleseikan Sengketa
antara Suami Istri .............. 76
AkhlakAjaran Al-Qur'an: Hanya Menyembah Allah, Berbuat Baik kepada
Kedua Orang Tua, Kerabat dan Tetangga, serta Larangan Riya ketika Berinfak..... €4
Dorongan untuk Melakukan Perintah Agama dan Ancaman

Haramnya Shalat ketika Mabuk dan Bolehnya Eeftayamum ketika Tidak Ada Air;. 100
Sikap dan Perilaku Kaum Yahudi........ ...........:.......,... 113
Perintah Allah kepada Ahlul Kitab Supaya Mengimani Al-Qur'an dan Ancaman
Laknat Allah kepada Mereka....... LLg
Dosa yang Diampuni dan Dosa yang Tidak Diampuni 122
Contoh Lain dari PerbuatanAhlul Kitab danfuga Balasannya L24
SiksaanBagiorangKafirdanPahalaBagiorangMukmin
Manhai Hukum Islam Melaksanakan Amanah, Menyampaikan Hak
kepada yang Berhak, Menetapkan Hukum dengan Adil, Taat kepada Allah, Rasul
dan Juga kepada Para Pemimpin 135
Anggapan dan Sikap Kaum Munafik......,...... L44
Kewajiban Taat kepada Rasulullah saw. 149
Cinta Negara dan Disiplin Menialankan Perintah Allah dan Rasulnya.... 15,[
Pahala Taat kepada Allah dan Rasulnya.....,............ 156
Tata Cara Perang dalam Islam 159
Sikap-sikap Manusia ketika Diwajibkan Berperang. ..,.,....,...........1....:..........:. L67

Taat kepada Rasul Berarti Taat kepada Allah dan Perintah Mentadabburi
Al-Qur'an yang Merupakan Wahyu Allah ......,.... L73
Menyebarkan Berita dengan Bersandarkan Surnber yang Tidak Shahih L78
Anjuran untuk Berjihad..... 181
Syafaatyang Baik, Membalas Salam dan Menegaskan Keiadian Hari Kebangkitan
dan fuga Mempertegas Ajaran Tauhid 18s
Sifat-sifat Orang Munaffh Tipu Daya Mereka dan'Usaha Mereka
untuk Mengkafirkan Umat Islam serta Cara Berinteraksi dengan Mereka........ 190
Balasan Atas Pembunuhan Tak Disengaja dan Pembunuhan Disengaja... L97
Menjaga Perdamaian dan Hati-hati Menghukumi Keimanan Orang Lain.................... 214
Keutamaan Orang yang Pergi Berjihad Atas Orang png Tidak lkut Berjihad............ 2L9
Hij rahnya Orang-orang yang Tertindas 224
Mengqashar Shalat Ketika sedang Bepergian, dan Shalat Khauf .......... 232
Shalat Khauf pada Shalat Maghrib 246
Perintah Berperang dengan Tanpa Memikirkan Rasa Sakit, dan Menanti-Nanti
Salah Satu dari Dua Kebailran 250
Memberikan Putusan Hukum dan Menjalankan Peradilan dengan Berlandaskan
Kebenaran dan Keadilan Mutlak.... 252
Bentuk-bentuk Pembicaraan Rahasia dan Tertutup yang Baih Hukuman
atas Perbuatan Memusuhi Rasulullah saw. serta Mengikuti Selain falan Orang-orang

Syirik dan Dampaknya, Setan dan Keburukan-Keburukannya, Pahala Iman


270
Berhak Mendapat Surga Eukanlah Hanya dengan Angan-angan dan Hal yang
Diperhitungkan dalam Masalah Balasan adalah Baik Buruknya Amal Perbuatan............ 280
Mengasuh dan Merawat Anabanak Yatim, Perdamaian Antara Suami Istri karena
adanya Sikap Nusyuuz, dan Berlaku Adil di Antara Para Istri.... .. 286
Kepunyaan Allah-lah Hakikat (epemilikan di Alam Semesta serta Kesempurnaan
Kuasa dan Kehendak Pahala Dunia dan Akhirat Bagi Mujahid................ 300
Adil dalam Menegakkan Hukum dan Menjalankan Peradilan, Memberikan
Kesaksian dengan Bena$ Beriman Kepada Allah SWI, Rasul, dan Kitab-kitab Samawi. 305
Sifat-sifat Orang Munafik, Balasan Mereka, dan Sikap Mereka
terhadap Orang-orang Mukmin 3L4
Beberapa Sikap Orang-orang Munaffkyang Lain dan llukuman Mereka, Lamngan
Menjalin Paron (Muwaalaah) dengan Orang-orang Kafir......... 322

JUZ ENAM 335


Mengutarakan KeJ elekan secara Terang-terangan, M emaafkan Perbuatan
Tidak Baik, Menampakkan Amal Perbuatan Baik dan Menutup-Nutupinya 337
Kufuf, Iman dan Balasan Masing-masing........ 34L
Berbagai Sikap Kepala Batu Kaum Yahudi........ 345
Akibatyang Menimpa Kaum Yahudi Disebabkan Kezaliman Mereka
dan Perbuatan Mereka yang Mengambil Riba, Pahala Orang-orang yang Beriman

Kesatuan dan Kesamaan Wahyu Para Rasul Serta Hikmah Diutusnya Para Rasul.., 362
Kesesatan Orang-orang Kafir dan Balasan Mereka, Seruan kepada Manusia
untuk Beriman kepada Rasulullah saw.............. 370
Al-Masih Isa Putra Maryam dalam Pandangan Al-Qur'an 373
Seruan kepada Manusia untuk Beriman kepada an-Nuurul Mubiin (Al-Qur'an)...... 381
Waris Al-Kalaalah atau Waris Saudara Laki-laki dan Saudara Perempuan
Sekandung atau Seayah 384

SUMH AI.MAA'IDAH 390


Memenuhi Akad, Larangan Melakukan Pelanggaran, Bekerja Saina
untuk Melakukan Kebaikan, dan Memuliakan Syiar-syiar Allah SWT 392
Makanan-makanan yang Diharamkan, Disempurnakannya Agama,
dan Keadaan Darurat 404
Makanan-makanan yang Halal dan Menikah dengan Perempuan Ahlul Kitab.......... 420
Kewajiban Wudhu, Mandi dari finabah, Tayammum, dan Mengingat Nikmat
43L
Bersaksi fujur dan Adil, Memberikan Putusan dengan Adil, fanji Pahala bagi
Orang-orang Mukmin, Ancaman Adzab bagi Orang-orang Kafil dan Mengingatkan
tentang Nikmat Allah SWT 447
Tindakan Kaum Yahudi dan Nasrani yang Merusak Pakta dan Perjanjian......,........... 453
Tujuan PokokAl-Qur'an 462
Bantahan terhadap Keyakinan dan Doktrin-doktrin Yahudi dan Nashrani........,......- 466
Nabi Musa Mengingatkan Kaumnya tentang Nikmat Allah SWT serta
Menginstruksikan Mereka untuk Memasuki Tanah Suci, dan Sikap Penolakan Mereka 473
Kisah Qabil dengan Habil dan Tindak Kriminal Pembunuhan Pertama Kali
48L
Hukuman H add AI- Hira ab ah atau H ukum Quththa a' uth T hariiq (Pelaku Tindak
Kriminal Qath'uth Thariiq) 491
Takwa dan fihad adalah Asas Keberuntungan di Akhirat, Dunia Seluruhnya
Tidak akan Bisa Meniadi Tebusan bagi Orang-orang Kafir................... 501
Hukuman Hadd Tindak Kriminal Pencurian.. 508
Sikap Orang-orang Munafik dan Kaum Yahudi yang Begitu Bersemangat
kepada Kekafiran, serta Sikap Kaum Yahudi terhadap Hukum-hukum Taurat.... 52?
Taurat adalah Petunjuk dan Cahaya, Pemberlakuan Hukum Qishash dalam Taurat,
dan Diharuskannya Kaum Nasrani untuk Menerapkan Hukum Berdasarkan InjiI........... 535
Menerapkan Hukum Berdasarkan Syari'atAl-Qur'an... 545
Menjalin,4/-Muwaalaah (Patronase) dengan Kaum Yahudi dan Nasrani..................... 555
Orang-orang Murtad dan Permusuhan serta Kebencian Mereka terhadap Kaum
Muslimin 562
LaranganBer-MuwaalaahkepadaOrang-orangKafirdanSebab-sebabnya... 570
Di antara Bentuk Perkataan Yahudi yang Paling Buruh Ditimbulkannya
Permusuhan dan Kebencian di Antara Sesama Mereka, dan Ganjaran Keimanan
Ahlul Kitab 582
Perintah kepada Rasul untuk Menyampaikan Wahyu, Beliau Dilindungi
dari Manusia, dan Seruan Kepada Ahlul Kitab untuk Beriman kepada Risalah Beliau... 590
Sikap Kaum Yahudi yang Mendustakan dan Membunuh Rasul-rasul yang Diutus
kepada Mereka....... 599
Ideologi Umat Masehi yang Menuhankan al-Masih, Padahal Ia Hanyalah Seorang
Manusia yang Menjadi Rasul....... 603
Mendebat ldeologi Umat Nasrani yang Menuhankan Isa al-Masih, Menuntut
Ahlul Kitab Tidak Bersikap Melampaui Batas dalam Agama, serta Pelaknatan
terhadap Bani Israil Dikarenakan Mereka Tidak Mencegah Kemungkaran......................... 608

(ffi,
\4,
TAFSTRAL-MuNrRrrilD 3

PTNCaxTAR
PTNTRBTT

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Tafsir al-Munir ini mengkaji ayat-ayat Al-
Allah 'Azza wa falla, dengan anugerah-Nya Qur'an secara komprehensif,lengkap, dan men-
kita dapat merasakan nikmat iman dan Islam. cakup berbagai aspek yang dibutuhkan oleh
Shalawat serta salam semoga terus tercurah pembaca. Penjelasan dan penetapan hukum-
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluk, hukumnya disimpulkan dari ayat-ayat Al-
Muhammad saw, sebagai suri tauladan yang Qur'an dengan makna yang lebih luas, dengan
baik bagi orang yang mengharap rahmat disertai sebab-sebab turunnya ayat, balaaghah
Allah dan kedatangan hari Kiamat. [retorika), i'raab (sintaksis), serta aspek keba-
hasaan. Kitab ini juga menafsirkan serta men-
Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di jelaskan kandungan setiap surah secara global
antara mukjizat lainnya, tidak mengheran- dengan menggabungkan dua metode, yaitu bil
kan apabila Al-Qur'an sampai sekarang ma'tsur (riwayat dari hadits Nabi dan perkataan
menjadi sumber kajian bagi para ulama salafussaleh) dan DrI ma'qul (secara akal) yang
untuk mendapatkan sari-sari hikmah sejalan dengan kaidah yang telah diakui.
yang terkandung di dalamnya. Sejak turun
Buku yang disusun dari juz 5 dan juz 6
pertama kali, Al-Qur'an sudah mengajak
Al-Qur'an ini merupakan jilid ketiga dari lima
kepada para pembacanya agar senantiasa
belas jilid yang kami terbitkan. Semoga dengan
memfungsikan akal, mengasah otak, dan me-
kehadiran buku ini kita dapat melihat samudra
merangi kebodohan.
ilmu Allah yang begitu luas serta mendapat
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr. setetes ilmu yang diridhai oleh-Nya. Dengan
Wahbah az-Zuhaili -ulama besar sekaligus demikian, terlimpahlah taufik dan hidayah
ilmuwan asal Syiria- dengan penuh keisti- Allah kepada kita. Amiin.
qamahan di jalan Allah SWT menyusun kitab
ini. Alhamdulillah, beliau menghasilkan sebuah B ill ahit taufiq w al hid ay ah
kitab yang memudahkan pembaca untuk Wallaahu a'lamu bis showab.
menafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan aturan
dan tuntunan syari'at. Penerbit
PTNcnNTAR
CrrnrnN Trnnlnu

Tuhanku, aku memuji-Mu sepenuh langit koreksi dan penyesuaian yang diperlukan
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau mengingat data yang amat banyak di dalamnya.
kehendaki setelahnya. Pujian yang sepadan Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de- saya yakin kaum Muslimin di seluruh penjuru
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
kau! Tak sanggup aku memuji-Mu sebagaimana Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
mestinya. Engkau terpuji sebagaimana Eng- di berbagai negara, baikArab maupun negara-
kau memuji diri-Mu sendiri. Dan aku berdoa negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterje-
semoga shalawat dan salam dilimpahkan ke mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
hadirat Nabi saw., yang menerjemahkan kan- dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
dungan makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke [beberapa juz telah dicetak dalam bahasa ini).
dalam realita pralitis. Beliau menciptakan umat Saya juga menerima banyak surat dan tele-
dari ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
agama dan karakteristik syari'atnya, mengga- ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan mendapat balasan yang paling baik. Jazaa-
yang jauh hingga hari Kiamat agar umat mem- kallaahu khairabjazaa'.
pertahankan eksistensinya dan melindungi Sebab-sebabnya jelas bagi setiap orang
dirinya sehingga tidak tersesat, mencai[ atau yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
menyimpang dari petunjuk Ilahi yang lurus. tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik
Selaniutnya... yang lama [yang lengkap, menengah, maupun
Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munir, ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa- bagai macam metode. Tafsir ini komprehen-
nakan oleh Darul-Fikr, Damaskus, dan mengan- sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-
dung banyak tambahan dan revisi, termasuk butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'raab,
penambahan qiraa'aat mutawatir yang de- balaaghah, sejarah, wejangan, penetapan hu-
ngannya turun wahyu llahi sebagai nikmat kum, dan pendalaman pengetahuan tentang
terbesar bagi seluruh umat manusia dan bagi hukum agama, dengan cara yang berimbang
kaum Muslimin secara khusus. Cetakan ini dalam membeberkan penjelasan dan tidak
terhitung sebagai yang ketujuh seiring berulang menyimpang dari topik utama.
kalinya buku tafsir ini dicetah dan dalam setiap Dalam cetakan ini, saya menegaskan me-
cetakannya kami memberi perhatian kepada tode saya dalam tafsir: mengompromikan
*utt**-'u"t*1"'o' ,r{r,F(dlilb,3rri., t"n*oo'**"nt"0""
rl*--.l'
antara ma'tsur dan ma'qul; yang mo'tsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi
riwayat dari hadits Nabi dan perkataan para saw. untuk menjelaskan, menakwilkan, dan
salafush-saleh, sedang yan g ma'qul adalah yang mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
sejalan dengan kaidah-kaidah yang telah di- an madrasah nabawi dan pembentukan pola
akui, yang terpenting di antaranya ada tiga: kehidupan umat Islam. Sementara itu, kalimat
7. Penjelasan nabawi yang shahih dan pere- kedua menielaskan jangkauan interaksi dengan
nungan secara mendalam tentang makna Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-
kosakata Al-Qur'an, kalimat, konteks ayat, tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
sebab-sebab turunnya ayat dan pendapat dalam, serta dengan mengemukakan pendapat
para mujtahid, ahli tafsir dan ahli hadits yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
kawakan, serta para ulama yang tsiqah. nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta
2. Memerhatikan wadah Al-Qur'an yang me- pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan
nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk- mengungkapkan -sebatas ijtihad yang dapat
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab, dicapai- maksud Allah Ta'ala.
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun- Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
an yang terindah, yang menjadikan Al- kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
Qur'an istimewa dengan kemukjizatan Abu Dawud dan Tirmidzi dari al-Miqdam bin
gaya bahasa, kemukjizatan ilmiah, hukum, Ma'dikarib r.a.,
bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada
kalam lain yang dapat menandingi gaya '{,li,.;r*5t, * .!.,;ri iy li
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini
"Ketahuilah bahwa aku diberi kitab (Al-
adalah firman Allah Ta'ala,
Qur'an) ini dan diberi pula yang sepertinya."
jika manu-
" Katakanlah,'S esungguhny a

sia dan jin


berkumpul untuk membuat yang Artinya, beliau diberi Al-Qur'an sebagai
seruPa dengan Al-Qurbn ini, mereka tidak wahyu dari Allah Ta'ala dan diberi penjelasan
akan dapat membuat yang serupa dengannya, yang seperti Al-Qur'an sehingga beliau dapat
sekalipun mereka saling membantu satu sama meluaskan atau menyempitkan cakupan sua-
lain."' (al-lsraa': 88)
tu ayat, menambahkan dan menetapkan hu-
3. Memilah berbagai pendapat dalam buku- kum yang tidak ada di dalam Al-Qur'an; dan
buku tafsir dengan berpedoman kepada dalam hal kewajiban mengamalkannya dan
maqaashid syari'at yang mulia, yakni ra- menerimanya, status penjelasan Nabi ini sama
hasia-rahasia dan tujuan-tujuan yang ingin dengan ayat Al-Qur'an. Hal ini dinyatakan oleh
direalisasikan dan dibangun oleh syari'at. al-Khaththabi dalam Ma'aalimus .Sunan. De-
ngan kata lain, Sunnah Nabawi berdamping-
Metode yang saya tempuh ini, yaitu me- an dengan Al-Qur'an dan melayaninya. Saya
ngompromikan antara ma'tsur dan ma'qul berdoa semoga Allah Ta'ala menambahkan
yang benaa diungkapkan oleh firman Allah kemanfaatan tafsir ini dan menjadikannya
SWT dalam timbangan amal-amal saleh. Dan Allah
"Dan Kami turunkan adz-dzikr (Al-Qurhn) menerima amal orang-orang yang bertakwa.
kepadamu agar engkau menerangkan, kepada
manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
dan agar mereka memikirkan" (an-NahL,M) , LZ Rabi'ulAwwal L424H
KataPcngantar TATsTRAL-MuNIRJTIID3
tr*(,f--

I(:tA PTNCANTAR

Segala puji bagi Allah yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yang buta filsafat, tafsir; fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.
lam semoga dilimpahkan ke atas Nabi dan Oleh karena itu, kita mesti mendekatkan
rasul paling mulia, yang diutus Allah Ta'ala lagi apa yang telah menjauh, mengakrabkan
sebagai rahmat bagi alam semesta. kembali apa yang sudah menjadi asing, dan
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- memperlengkapi individu Muslim dengan
dapat perhatian, seperti perhatian yang di- bekal pengetahuan yang bersih dari unsur-
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan unsur asing (misalnya: isra'iliyaf dalam tafsir),
buku telah ditulis tentangnya dan ia akan se- yang interaktif dengan kehidupan kontempo-
nantiasa menjadi sumber kajian para ulama. rer serta harmonis dengan kepuasan diri dan
Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber- prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak buku-buku tafsir kita. Hal itu disebabkan di
pernah kering, ilmu pengetahuan yang ber- antara buku-buku tersebut -karena terpenga-
kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za- ruh oleh riwayat-riwayat isra'iliyat- ada
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya yang memberi pen)elasan yang tak dimaksud
menggunakan diksi yang jelas dan seder- mengenai kemaksuman sebagian Nabi dan
hana, memakai analisis ilmiah yang kom- berbenturan dengan sebagian teori ilmiah
prehensif, memfokuskan pada tuiuan-tujuan yang telah diyakini kebenarannya setelah era
dari penurunan Al-Qur'an yang agung, serta penjelajahan ke ruang angkasa dan meluasnya
menggunakan metode yang jauh dari peman- ruang lingkup penemuan-penemuan sains
jangan yang bertele-tele dan peringkasan yang modern. Dan perlu diingat bahwa dakwah
hampir-hampir tidak dapat dipahami apa pun Al-Qur'an terpusat pada ajakan untuk mem-
darinya oleh generasi yang telah jauh dari fungsikan akal pikiran, mengasah otak, meng-
bahasa Arab yang memiliki keindahan gaya eksploitasi bakat untuk kebaikan, dan me-
bahasa dan kedalaman struktur yang luar merangi kebodohan dan keterbelakangan.
biasa. Seolah-olah mereka -walaupun me- Tujuan utama saya dalam menyusun kitab
ngenyam studi yang spesifik di universitas- tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiah yang
telah menjadi terasing dari referensi-referen- erat antara seorang Muslim dengan Kitabullah
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam Azzawa falla. Al-Qur'an yang mulia merupakan
konstitusi kehidupan umat manusia secara syahwat dari penindasan materi yang
umum dan khusus, bagi seluruh manusia dan mematikan perasaan manusiawi yang
bagi kaum Muslimin secara khusus. Oleh sebab luhur.
itu, saya tidak hanya menerangkan hukum- - Dia-lah Al-Qur'an yang menyeru kepada
hukum fiqih bagi berbagai permasalahan yang syari'at keadilan, kebenaran, dan kasih
ada dalam makna yang sempit yang dikenal sayang bagi seluruh umat manusia; me-
di kalangan para ahli fiqih. Saya bermal<sud nyeru kepada manhaj yang lurus bagi
menjelaskan hukum-hukum yang disimpulkan kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
dari ayat-ayatAl-Qur'an dengan makna yang lebih laku; dan mengajak kepada cara pandang
luas, yang Iebih dalam daripada sekadar pema- yang komprehensif mengenai alam se-
haman umum, yang meliputi akidah dan akh- mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
lak, manhaj dan perilaku, konstitusi umum, dan nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
faedah-faedah yang terpetik dari ayat Al-Qur'an alam dan kehidupan.
baik secara gamblang [eksplisit) maupun secara
tersirat [implisit), baik dalam struktur sosial Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
bagi setiap komunitas masyarakat maju dan pengetahuan yang benar dan eksperimen,
berkembang maupun dalam kehidupan pribadi akal pikiran yang matang yang tidak menjadi
bagi setiap manusia (tentang kesehatannya, lesu meskipun otak dioperasikan secara mak-
pekerj aannya, ilmunya, cita-citanya, aspirasinya, simal, dan perenungan alam ini (langit, bumi,
deritanya, serta dunia dan akhiratnya), yang darat, laut, dan angkasa). Ia juga merupakan
mana hal ini selaras -dalam kredibilitas dan seruan kepada kekuatan, prestise, kemulia-
keyakinan- dengan firman Allah Ta'ala, 2r, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
syari'at Allah, serta kemandirian, di samping
"Wahai orong-orang yang beriman, pe-
menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
nuhilah seruen Allah dan Rasul apabila dia
Iain. Sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
menyerumu kepada sesuatu yang memberi
tertentu. Ia adalah anugerah bagi umat manu-
kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa
sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
sesungguhnya Allah membatasi antara manusia
manusia dan manifestasi nilai humanismenya
dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah
yang tinggi merupakan tujuan global Tuhan,
kamu akan dikumpulkan." (al-Anfaal= 24)
jauh melampaui kepentingan para diktator dan
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
dalam ayat ini yang menyeru setiap manusia demi mempertahankan kepentingan
manusia di alam ini kepada kehidupan pribadi mereka dan superioritas mereka atas
yang merdeka dan mulia dalam segala kelompok lain dan dominasi mereka atas
bentuk dan maknanya. sesama manusia.
- Adalah Islam yang menyeru kepada Keyakinan akan orisinalitas seruan (dak-
akidah atau ideologi yang menghidup- wah) Al-Qur'an yang bajik kepada seluruh
kan hati dan akal, membebaskannya dari manusia ini tidak akan terpengaruh oleh rin-
ilusi kebodohan dan mistik dari tekanan tangan-rintangan yang menghadang di depan-
fantasi dan mitos, membebaskan manu- nya, atau sikap skeptis yang disebarkan se-
sia dari penghambaan kepada selain Allah, putar kapabilitasnya dalam menghadapi
dari ketundukan kepada hawa nafsu dan gelombang besar kebangkitan peradaban
TATSIRAL-MUNIRIILID 3

materialis; sebab dakwah ini bukan gerakan i'raab yang membantu menjelaskan banyak
spiritual semata, bukan pula filsafat ilusif atau ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
teori belaka. Ia adalah dakwah realistis yang ting menyebutkan pendapat-pendapat para
rangkap: meliputi seruan untuk membangun ahli tafsir. Saya hanya akan menyebutkan
alam, membangun dunia dan akhirat sekali- pendapat yang paling benar sesuai dengan
gus, membentuk kolaborasi antara ruhani dan kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
materi, dan mewujudkan interaksi manusia dan konteks ayat.
dengan semua sumber kekayaan di alam ini,
Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
yang disediakan Allah Ta'ala untuk manusia
oleh tendensi tertentu, madzhab khusus, atau
semata, agar ia memakai dan memanfaatkan
sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
untuk menciptakan penemuan baru dan ber-
lain adalah kebenaran yang Al-Qur'anul Karim
inovasi, serta memberi manfaat dan bereksplo-
memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan
rasi secara kontinu, sebagaimana firman Allah
karakter bahasa Arab dan istilah-istilah
Ta'ala,
syari'at, disertai dengan penjelasan akan
"Dia-lah Allah, yang menciptakan segala pendapat para ulama dan ahli tafsir secara
apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia juju4, akurat, dan jauh dari fanatisme.
menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakan
Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-
menjaditujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui
gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
s e g ala se su ottt." (al-Baqarah: 29)
kan suatu pendapat madzhab atau pandangan
Yang penting dalam penafsiran dan pen- kelompok, atau gegabah dalam menakwil-
jelasan adalah membantu individu Muslim kan ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin- kuno atau modern sebab Al-Qur'anul Karim
tahkan dalam firman Allah Ta'ala, terlalu tinggi dan mulia tingkatnya daripada
"Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan pendapat-pendapat, madzhab-madzhab, dan
kepadamu penuh berkah agar mereka meng- kelompok-kelompokitu. Ia pun bukanlah buku
hoyati ayat-ayatnya dan agar orang-orang sains (ilmu pengetahuan alamJ, seperti ilmu
yang berakal sehat mendapat pelajaran." astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
(Shaad:29) matematika, dan sejenisnya -meskipun di da-
lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
Kalau tuiuan saya adalah menyusun se-
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu- teori tertentu-. Ia adalah kitab hidayah/pe-
bungkan individu Muslim dan non-Muslim tunjuk Ilahi, aturan syari'at agama, cahaya
dengan Kitabullah Ta'ala -penjelasan Tuhan yang menunjukkan kepada akidah yang benar;
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini, manhaj hidup yang paling baik, dan prinsip-
yang telah terbukti secara qath'i yang tiada tan- prinsip akhlak dan norma kemanusiaan yang
dingannya bahwa ia adalah firman Allah- maka tertinggi. Allah Ta'ala berfirman,
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan "Sesungguhnya telah datang kepadamu ca-
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai haya dari Allah, dan Kitab yang menerongkan.
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
yang terpercaya, juga dari buku-buku seputar orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai sejarahnya, keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah
penjelasan sebab-sebab turunnya ayat, atau mengeluarkan orang-orang itu dari gelap
gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di antara
menunjukkan mereka ke jalan yang lurus." (al- kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
Maa'idah:15-16) pembahasan yang komprehensif ketika kisah
tersebut diulangi dengan diksi [usluub) dan
Metode atau kerangka pembahasan kitab
tujuan yang berbeda. Namun, saya tidak akan
tafsir ini, saya dapat diringkas sebagai berikut:
menyebutkan suatu riwayat yang ma'tsur
1. Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam
dalam menjelaskan kisah tersebut kecuali
satuan-satuan topik dengan judul-judul
jika riwayat itu sesuai dengan hukum-hukum
penjelas.
agama dan dapat diterima oleh sains dan nalar.
2. Menjelaskan kandungan setiap surah
Saya menguatkan ayat-ayat dengan hadits-
secara global.
hadits shahih yang saya sebutkan sumbernya,
3. Menjelaskanaspekkebahasaan.
kecuali sebagian kecil di antaranya.
4. Memaparkan sebab-sebab turunnya ayat
Patut diperhatikan, mayoritas hadits-
dalam riwayatyang paling shahih dan me-
hadits tentang fadhilah [keutamaan) surah-
ngesampingkan riwayat yang lemah, serta
surah Al-Qur'an adalah hadits palsu, yang
menerangkan kisah-kisah para Nabi dan
dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
peristiwa-peristiwa besar Islam, seperti
orang yang punya kepentingan, atau para
Perang Badar dan Uhud, dari buku-buku
peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar
sirah yang paling dapat dipercaya.
dan masjid-masjid, atau orang-orang yang
5. Tafsir dan penjelasan.
mengarang hadits palsu dengan maksud se-
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat-
bagai hisbahl-menurut pengakuan mereka.2
ayat.
Menurut perkiraan saya, kerangka pemba-
7. Menjelaskan balaaghah (retorika) dan
hasan ini-insyaAllah- memberi manfaatyang
i'raab (sintaksis) banyak ayat agar hal
besar. Karangan ini akan mudah dipahami,
itu dapat membantu untuk menjelaskan
gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-
makna bagi siapa pun yang mengingin-
jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng-
zaman yang gencar dengan seruan dakwah
hindari istilah-istilah yang menghambat
kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak
akan tetapi disertai dengan penyimpangan
ingin memberi perhatian kepada aspek
dari jalan yang benar; rancu, atau tidak me-
(b alaag hah dan i' ra ab) tersebut.
miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang
tafsir; hadits, fatwa dan penjelasan hukum-
Sedapat mungkin saya mengutamakan
hukum syari'at. Dalam situasi demikian, kitab
tafsir maudhuu'i {tematik), yaitu menyebut-
ini senantiasa menjadi referensi yang dapat
kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan
dipercaya bagi ulama maupun pelaja4, untuk
dengan suatu tema yang sama seperti jihad,
mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan,
an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,
riba, khamc dan saya akan menielaskan -pada
kesempatan pertama- segala sesuatu yang
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
targhiib dan tarhiib dengan maksud mendorong manusia
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim untuk beramal baik dan meniauhi perbuatan buruk. fPenj.)
a.s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi Tafsir al- Qurthubi (L / 7 8-7 9).
benar-benar akan tercapai tujuan Nabi saw Ibnu Anbari, serta Ibnu fazari dalam kitabnya
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya, an-Naqtr fil Qiraa'aatil Asyr; atau membahas
t,, .i, ,
sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
ful Jr L.>:-e' l)'L
. JJ thawi fauhari dalam bukunya al-Jawaahir Fii
Tafs i iril Qu r' a anil Kariim.
"Sampaikan dariku walaupun hanya satu
Saya berdoa semoga Allah memberi man-
ayat.'3
faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-
sebab Al-Qur'an adalah satu-satunya kan-Nya kepada kita, dan mengajari kita apa
mukjizat yang abadi di antara mukjizat- yang bermanfaat bagi kita, serta menambah
mukjizat yang lain. ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga
Dengan skema pembahasan seperti Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
inidalam menjelaskan maksud dari ayat- bagi setiap Muslim dan Muslimah, dan
ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun mengilhami kita semua kepada kebenaran,
susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah
serta membimbing kita untuk mengamalkan
Kitabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
merealisasikan tujuan saya, yaitu menghu-
bagai konstitusi, akidah, manhaj, dan perilaku;
bungkan individu Muslim dengan Al-Qur'an-
juga semoga Dia memberi kita petunjuk ke
nya, dan semoga dengan begitu saya telah
jalan yang lurus, yaitu jalan Allah Yang me-
melaksanakan tabligh fpenyampaian) yang
nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
wajib atas setiap Muslim kendati sudah ada
ada di bumi. Sesungguhnya kepada Allah-lah
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku
kembalinya semua perkara.
tafsir lama yang saya jadikan pegangan, dan
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber- Dan hendaknya pemandu kita adalah
fokus kepada akidah, kenabian, akhlak we- hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
jangan, dan penjelasan ayat-ayat Allah di Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman bin
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh Affan r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
ar-Razi dalam at-Tafsiir al-Kabiir, Abu Hatim 'aiJi:tot"rflteUW
.t , to A - ,

al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi


dalam Ruuhul Ma'aaniy, dan az-Zamakhsyari
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang
dalam al-Kasysyaaf.
mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkonnye." a
Atau berfokus kepada penjelasan kisah-
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili
al-Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus
pada penjelasan hukum-hukum fiqih -dalam
pengertian sempit- mengenai masalah- 4 Saya tidak berani menyusun tafsir ini kecuali setelah saya
menulis dua buah kitab yang komprehensif dalam temanya
masalah furu', seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsir, masing-masing -atau dua buah ensiklopedia-, yang per-
al-fashshash, dan Ibnul Arabi; atau mementing- tama adalah Ushuulul Fiqhil Islaamiy dalam dua jilid, dan
yang kedua adalah al-Fiqhul Islaamiy wa Adillatuhu yang
kan masalah kebahasaan, seperti az-Zamal<h- berisi pandangan berbagai madzhab dalam sebelas jilid;
syari dan Abu Hayyan; atau mengutamakan dan saya telah menialani masa mengajar di perguruan
tinggi selama lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah
qiraa'aat seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan berkecimpung dalam bidang hadits Nabi dalam bentuk
tahqiiq, takhriij,dan penjelasan artinya bersama pengarang
lain untuk bulot Tuhfatul Fuqahaa'karya as-Samarqandi
dan buku al-Mushthafaa Min Ahaadiitsil Mushthafaa yang
3 HR Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi dari Abdullah bin Amr berisi sekitar 1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-
Ibnul Ash r.a.. tulisan yang berjumlah lebih dari tiga puluh buah.
solumlah Pongotahuan PentlngAt-eur'an -#fr TAFSIRAL-MuNIR IITID 3
* llr

Sr;uurAH PTNcETAHUAN
PTNTTNG YANG BERKAITAN
DENGANAT-QneN

A. DEFtNtSt AL-qUR'AN, CARA TURUNNYA, hukum syari'at Ilahi yang berupa halal-haram,
DAN CARA PENGUMPUIANT{YA dan apa yang dapat dijadikan sebagai hujjah
Al-Qur'an yang agun& -yang sejalan dengan dalam menyimpulkan hukum, serta apa yang
kebijaksanaan Allah- tidak ada lagi di dunia ini membuat orang yang mengingkarinya men-
wahyu Ilahi selain dia setelah lenyapnya atau jadi kafir dan apa yang tidak membuat peng-
bercampurnya kitab-kitab samawi terdahulu ingkarnya menjadi kafir. Oleh karena itu, para
dengan ilmu-ilmu lain yang diciptakan manu- ulama berkata tentang Al-Qur'an ini.
sia adalah petuniuk hidayah, konstitusi hukum, Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
sumber sistem aturan Ttrhan bagi kehidupan, ja- zatl, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
lan untuk mengetahui halal dan haram, sumber saw. dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
hikmah, kebenaran, dan keadilan, sumber etika mushaf, yang bacaannya terhitung sebagai
dan al*rlak yang mesti diterapkan untuk melu- ibadahz, yang diriwayatkan secara mutawatir3,
ruskan perjalanan manusia dan memperbaiki yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
perilaliu manusia. Allah Ta'ala berfirman, diakhiri dengan surah an-Naas.
"...Tidak ada sesuatu pun yang Kami Berdasarkan definisi ini, terjemahan Al-
luputkan di dalam al-Kitab..." (al-An'aam: 38) Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melain-
kan ia hanya tafsir; sebagaimana qiraa'atyang
Dia juga berfirman,
syaadzdzah (yaitu yang tidak diriwayatkan
'|Dan Kami dtrunkan kitab (AI-Qur'an) kepa- secara mutawatiX, melainkan secara aahaad)
damu untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti qiraa'at
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang yang berserah diri (Mudim)." (an-Nahl: 89)

Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi- 1 Artinya: manusia dan jin tidak mampu membuat rangkaian
kannya, bukan karena manusia tidak menge- seperti surah terpendek darinya.

nalnya, melainkan untuk menentukan apa 2 Artinya shalat tidak sah jika tidak membaca sesuatu dari-
nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, apa yang mendatangkan pahala bagi seorang Muslim.

yang boleh dibaca dalam shalat dan apa yang 3 Mutawatir artinya diriwayatkan oleh jumlah yang besar
dari iumlah yang besax, yang biasanya tidak mungkin
tidak boleh; iuga untuk menielaskan hukum- mereka bersekongkol untuk berdusta.
Ibnu Mas'ud tentangfai'atul iilaa'a: fa in faa'uu Dia dinamakan al-Mushaf, dari kata ash-
-fiihinna- fa innallaaha ghafuurun rahim (al' hafa yangberarti mengumpulkan shuhul fl em-
Baqarah: 226); juga qiraa'atnya tentang baran-lembaran) di dalamnya, dan shuhuf
nafkah anak: wa 'alal waaritsi -dzir rahimil adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
muharrami- mitslu dzaalik (al-Baqarah: 233), yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
serta qiraa'atnya tentang kafarat sumpah sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
orang yang tidak mampu: fa man lam yaiid fa Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
shiya amu tsalaatsati ayy aamin-mutata abi' aat- rah dengan orang-orang tentang namanya,lalu
(al-Maa'idah: 89). ia menamainya al-Mushaf.
Dia dinamakan an-Nuur [cahaya) karena
NAMA.NAMA AL-QUR'AN dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama, rangkan hal-hal yang samar (soal hukum
antara Iain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Mushaf, an- halal-haram serta tentang hal-hal gaib yang
Nuur, dan al-Furqaan.s tidak dapat dipahami nalar) dengan penjelas-
Ia dinamakan Al-Qur'an karena Dia- an yang absolut dan keterangan yang jelas.
lah wahyu yang dibaca. Sementara itu, Abu Allah Ta'ala berfirman,
'Ubaidah berkata dinamakan Al-Qur'an karena "Hai manusia, sesungguhnya telah sampai
ia mengumpulkan dan menggabungkan surah- kepadamu buktt kebenaran dori Tuhanmu
surah. Allah Ta'ala berfirman, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
Kami turunkan kepadomu cahaya yang terang
m1n!j,,C*Wi,y b enderang (Al- Qur' an)." (an-Nisa a' 17 4)
=
"sesungguhnya Kami yang akan mengumpul-
Dan dinamakan al-Furqaan karena ia
kannya (di dadamu) dan membacakannya." (il- membedakan antara yang benar dan yang sa-
Qiyaamah: 17) lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
an dan kejahatan. Allah Ta'ala berfirman,
Maksud qur'aanahu dalam ayat ini ada-
lah qiraa'atahu (pembacaannya)-dan sudah "Mahasuci Allah yang telah menurunkan
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah (Muhammad), agar dia menjadi pemberi
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian peringatan kepada seluruh alam. jin dan
yang lain, ia dinamakan Al-Qur'an. manusia) " (al-Furqaan: 1)
Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal
dari kata al-katb yang berarti pengumpulan
CARA TURUNNYA AL.QUR'AN
karena dia mengumpulkan fberisi) berbagai
macam kisah, ayat, hukum, dan berita dalam Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
metode yang khas. seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s.
dan Injil kepada Isa a.s. agar pundak para
/ilao'artinya bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri.
mukallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
Dan kalimat/oa'ar rajulu ilaa imra'atihi artinya: lelaki itu hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-
kembali menggauli istrinya setelah dia pernah bersumpah
untuk tidak menggaulinya.
shallallaahu 'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
Tafsir Gharaa'ibul Qur'aan wa Raghaa'ibul Furqaan karya yang dibawa oleh Malaikat fibril a.s. secara
al-Allamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin
berangsur-angsuL yakni secara terpisah-pisah
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak di pinggir Ialsir
ath-Thabari (l / 25), Tafsir ar-Razi (2 / L4). sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa, dan
SeJumlah pengetahuan PentlngAl{ur'an Te.rStnAr-MUNIRIILID
,*r,*, _4-I--N.rr*r*
3
I

keadaan, atau sebagai respons atas kejadian ngenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
dan momenum atau pertanyaan. hak dan yang batil)." (al-Baqarah: 185)
Yang termasuk jenis pertama, misalnya Dia berfirman pula,
firman Allah Ta'ala,
"S esung g uhny a Kami m enurunkanny a p a da
"Dan janganlah kamu menikahi perem- suatu malamyang diberkahi dan sesungguhnya
puan-perempuan musyrik, sebelum mereka Kami-lah yang memberi peringatan." (ad-
b erim an." (al-Baqarahz 22L)
Dukhaan:3)
Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad Dia juga berfirman,
al-Ghanawiyangdiutus oleh Nabi saw. ke Mekah
" S esung g uhny a Kami tel ah m enurunkanny a
untuk membawa pergi kaum Muslimin yang
(AbQur'an) pada malom qadar." (al-Qadr: 1)
tertindas dari sana, namun seorang perempuan
musyrik yang bernama Anaq -yang kaya raya Al-Qur'an terus-menerus turun selama 23
dan cantik jelita- ingin kawin dengannya tahun, baik di Mekah, di Madinah, di jalan antara
kemudian Martsad setuju asalkan Nabi saw. kedua kota itu, atau di tempat-tempat lain.
juga setuju. Tatkala ia bertanya kepada beliau, Turunnya kadang satu surah lengkap,
turunlah ayat ini dan bersamaan dengannya seperti surah al-Faatihah, al-Muddatstsi4 dan
turun pula ayat, al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
"Dan janganlah kamu menikahkan orang- ayat, seperti kisah al-ifki fgosip) dalam surah
orang musyrik (dengan perempuan-perempuan an-NuuL dan awal surah al-Mu'minuun. Ka-
Mul<rnin) sebelum mereka berimqn." (al- dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
Baqarah:221) banyak. Akan tetapi terkadang yang turun
hanya sebagian dari suatu ayat, seperti kalimat,
Yang termasuk jenis kedua, misalnya
"Yang tidak mempunyai uzur" (an-Nisaa':
"Dan mereke bertanya kepadamu (Muham-
es)
mad) tentang anak yatim." (al-Baqarah: 22O)
yang turun setelah firman-Nya,
"Mereke bertanyo kepadamu tentang haid."
(al'Baqarah:222) "Tidaklah samo antara Mukrnin yang duduk
(yang tidak ikut berperangJ" (an-Nisaa': 95).
"Dan mereka minta fatwa kepadamu
(Muhammad) tentang perempuan." (an-Nisaa': Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
127) "Dan jika kamu khawatir menjadi miskin
"Merekq menanyakan kepadomu tentang (karena orang kafir tidak datang) maka Allah
(pembagian) harta rampasan perang." (al- nanti akan memberimu kekayaan kepadamu
Anfaal: 1) dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Se-
sungguhnyaAllah Maha Mengetahui lagi Maha-
Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan
bij aksan a." (at-Taubah: 2 B)
Ramadhan di malam kemuliaan (Lailatul
Qadr). Allah Ta'ala berfirman, Yang turun setelah,
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) "Hai orang-orang yang beriman, sesungguh-
bulan Ramadhan, bulanyang di dalamnya ditu- nya orang-orang yang musyrik itu najis (kotor
runkan (p ermul a an) Al - Qur' an seb ag ai p etunj uk hati), maka janganlah mereka mendekati Mas-
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan me- jidilharam sesudah tahun ini." (at-Taubah: 28)
Diturunkannya Al-Qur'an secara berang- telah menerima Islam, turunlah hukum halal
sur-angsur -sejalan dengan manhaj Tuhan dan haram. Sekiranya yang pertama-tama
yang telah menentukan cara penurunan de- turun adalah 'Jangan minum khamr!', niscaya
mikian- mengandung banyak hikmah. Allah mereka akan berkata, 'Kami selamanya tidak
Ta'ala berfirman, akan meninggalkan khamr!' Dan sekiranya
yang pertama turun adalah Jangan berzina!',
"Dan Al-Qur'an itu (Kami turunkan) ber-
niscaya mereka berkata, 'Kami tidak akan
angsur-ongsur agar kamu (Muhammad) mem-
meninggalkan zina!"'6
bacakannya kepada manusia perlahan-lahan
Hikmah yang lain adalah menghubungkan
dan Kami menurunkannya bagian demi bagian."
aktivitas jamaah dengan wahyu Ilahi sebab
(al-Israa':106)
keberlanjutan turunnya wahyu kepada Nabi
Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah saw. membantu beliau untuk bersabar dan
meneguhkan dan menguatkan hati Nabi saw. tabah, menanggung derita dan kesulitan serta
agar beliau menghafal dan menguasainya se- berbagai macam gangguan yang beliau hadapi
bab beliau adalah seorang yang buta huruf, dari kaum musyrikin. Ia juga merupakan
tidak dapat membaca dan menulis. Allah Ta'ala sarana untuk mengukuhkan akidah di dalam
berfirman, jiwa orang-orang yang telah memeluk Islam.
"Dan orang-orang kafir berkata,'Mengapa |ika wahyu turun untuk memecahkan suatu
Al-Qur'an itu tidak diturunkan sekaligus?' problem, berarti terbukti kebenaran dakwah
Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu Nabi saw; dan kalau Nabi saw. tidak memberi
(Muhammad) dengannya dan kami membaca- jawaban atas suatu masalah lalu datang wah-
kannya secaro tartil (berangsur-angsun per- yu kepada beliau, kaum Mukminin pasti kian
lahan dan benar."' (al-Furqaan: 32) yakin akan kebenaran iman, semakin percaya
kepada kemurnian akidah dan keamanan jalan
Hikmah yang lain adalah menyesuaikan yang mereka tempuh, serta bertambah pula
dengan tuntutan tahapan dalam penetapan keyakinan mereka terhadap tujuan dan janji
hukum, serta mendidik masyarakat dan me- yang diberikan Allah kepada mereka: menang
mindahkannya secara bertahap dari suatu atas musuh atau kaum musyrikin di dunia,
keadaan ke keadaan yang lebih baik daripada atau masuk surga dan meraih keridhaan
sebelumnya, dan juga melimpahkan rahmat Tuhan serta penyiksaan kaum kafir di neraka
Ilahi kepada umat manusia. Dahulu, di masa
fahannam.
fahiliyyah, mereka hidup dalam kebebasan
mutlak. Kalau Al-Qur'an diturunkan semuanya
secara sekaligus, tentu mereka akan merasa
berat menjalani aturan-aturan hukum baru 6 Dalam al-Kasysyaaf (L/185-186), az-Zamakhsyari menye-
itu sehingga mereka tidak akan melaksana- butkan sebab-sebab pemilahan dan pemotongan Al-
Qur'an meniadi surah-surah, di antaranya: (1J penjelasan
kan perintah-perintah dan larangan-larangan yang bervariasi mengenai sesuatu akan lebih baik, lebih
tersebut. indah, dan lebih menawan daripada kalau dia hanya satu
penlelasan, (2) merangsangvitalitas dan memotivasi untuk
Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah mempelajari dan menggali ilmu dari Al-Qur'an, berbeda
seandainya kitab suci ini turun secara sekaligus, [3) orang
r.a. berkata, "Yang pertama-tama turun dari
yang menghafal akan merasa bangga dengan satu penggal-
Al-Qur'an adalah suatu surah dari jenis al- an tersendiri dari Al-Qur'an setelah ia menghafalnya,
dan (4) perincian mengenai berbagai adegan peristiwa
mufashshal, di dalamnya disebutkan tentang
merupakan faktor penguat makna, menegaskan maksud
surga dan neraka, hingga tatkala manusia yang dikehendaki dan menarik perhatian.
sorumlah Pongotahuan Ponttng At{ur'an -rf-\ TAFSIRAL-MuNIR ]IIID 3
rr *(

AL.QUR'AN MAKKIY DAN MADANIY masyarakat Islam di Madinah, pengaturan


Wahyu Al-Qur'an memiliki dua corak yang urusan politik dan pemerintahan, pemantap-
membuatnya terbagi menjadi dua macam: an kaidah permusyawaratan dan keadilan da-
makkiy dan madaniy; dan dengan begitu su- lam memutuskan hukum, penataan hubungan
rah-surah Al-Qur'an terbagi pula menjadi antara kaum Muslimin dengan penganutagama
surah Makkiyyah dan surah Madaniyyah. lain di dalam maupun luar kota Madinah, baik
Makkiy adalah yang turun selama tiga padawaktu damai maupun padawaktu peran&
belas tahun sebelum hijrah -hijrah Nabi dengan mensyari'atkan jihad karena ada alas-
saw. dari Mekah ke Madinah-, baik ia turun an-alasan yang memperkenankannya [seperti
di Mekah, di Tha'if, atau di tempat lainnya, gangguan, agresi, dan pengusiran), kemudian
misalnya surah Qaaf, Huud, dan Yuusuf. meletakkan aturan-aturan perjanjian guna
Adapun Madaniy adalah yang turun selama menstabilkan keamanan dan memantapkan
sepuluh tahun setelah hijrah, baik ia turun di pilar-pilar perdamaian. Hal itu menuntut
Madinah, dalam perjalanan dan peperangan, ayat-ayat Madaniyyah berbentuk panjang dan
ataupun di Mekah pada waktu beliau tenang, memiliki dimensi-dimensi dan tujuan-
menaklukkannya (' aamul fathi), seperti surah tujuan yang abadi dan tidak temporen yang
al-Baqarah dan surah Aali'lmraan. dituntut oleh faktor-faktor kestabilan dan
Kebanyakan syari'at Makkiy berkenaan ketenangan demi membangun negara di atas
dengan perbaikan akidah dan akhlak kecaman fondasi dan pilar yang paling kuat dan kukuh.
terhadap kesyirikan dan keberhalaan, pena-
naman akidah tauhid, pembersihan bekas- FAEDAH MENGETAHUI ASBAABUN NUZUUL
bekas kebodohan (seperti, pembunuhan, zina,
Mengetahui sebab-sebab turunnya ayat
dan penguburan anak perempuan hidup-hi- sesuai dengan peristiwa dan momenum
dup), penanaman etika dan akhlak Islam (se- mengandung banyak faedah dan urgensi
perti keadilan, menepati janji, berbuat baih yang sangat besar dalam menafsirkan Al-
bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan
Qur'an dan memahaminya secara benar. As-
dan tidak bekerja sama dalam dosa dan per- baabun nuzuul mengandung indikasi-indi-
musuhan, serta melakukan kebajikan dan me- kasi yang menjelaskan tujuan hukum, me-
ninggalkan kemungkaran), pemfungsian akal nerangkan sebab pensyari'atan, menyingkap
dan pikiran, pemberantasan fantasi taklid rahasia-rahasia di baliknya, serta membantu
buta, pemerdekaan manusia, dan penarikan memahami Al-Qur'an secara akurat dan
pelajaran dari kisah-kisah para Nabi dalam komprehensif, kendati pun yang menjadi pa-
menghadapi kaum mereka. Hal itu menuntut tokan utama adalah keumuman kata dan bu-
ayat-ayat Makkiy berbentuk pendek-pendek, kan kekhususan sebab. Di dunia perundang-
penuh dengan intimidasi, teguran, dan an- undangan zaman sekarang, kita melihat apa
caman, membangkitkan rasa takut, dan me- yang disebut dengan memorandum penjelas
ngobarkan makna keagungan Tuhan. undang-undang, yang mana di dalamnya di-
Adapun syari'at Madaniy pada umumnya jelaskan sebab-sebab dan tujuan-tujuan pe-
berisi tentang penetapan aturan-aturan dan nerbitan undang-undang tersebut. Hal itu
hukum-hukum terperinci mengenai ibadah, diperkuat lagi dengan fakta bahwa setiap
transaksi sipil, dan hukuman, serta prasyarat aturan tetap berada dalam level teoritis dan
kehidupan baru dalam menegakkan bangunan tidak memuaskan banyak manusia selama ia
TATSIRAL-MUNIR IILID 3 ,#---\ SeJumlah Pongetahuan PentlngAl{ur'an
trfi,

tidak sejalan dengan tuntutan-tuntutan realita Adapun riwayat yang disebutkan dari
atau terkait dengan kehidupan praksis. as-Suddi bahwa yang terakhir turun adalah
Semua itu menunjukkan bahwa syari'at firman Allah Ta'ala,
AI-Qur'an tidaklah mengawang di atas level "Pade hari ini telah Kusempurnakan untuk
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan ke-
syari'at utopis (idealis) yang tidak mungkin padamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
direalisasikan. Syari'at Al-Qur'an relevan bagi itu jadi agamq bagimu" (al-Maa'idah: 3)
setiap zaman, interaktif dengan realita. Ia
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe- tidak dapat diterima sebab ayat ini turun
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas -dengan kesepakatan para ulama- pada hari
dan penyimpangan individu.
Arafah sewaktu haji Wada'sebelum turunnya
surah an-Nashr dan ayat 281 surah al-Baqarah
di atas.
YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR
TURUN DARI AL.QUR'AN

Yang pertama kali turun dari Al-Qur'anul PENGUMPULAN AL.QUR'AN

Kariim adalah firman Allah Ta'ala dalam surah Urutan ayat-ayat dan surah-surah Al-
al-'Alaq, Qur'anul Kariim [yang turun sesuai dengan
peristiwa dan momenum, kadang turun satu
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
surah lengkap atau kadang beberapa ayat atau
Yang menciptakqn. Dia telah menciptakan manu-
sebagian dari satu ayat saja, sebagaimana telah
siadari segumpal darah. Bacalah, dan Tfuhanmu-
kita ketahui) tidaklah seperti urutan yang kita
lahYang Maha Pemurah. Yang mengajar (manu-
lihat pada mushaf-mushaf sekarang maupun
sia) dengan pena. Dia mengajar kepada manusia
lampau (yang mana urutan ini bersifat tau-
apo yang tidak diketahuinya." (al-'Alaq: 1-5)
qiifiy, ditetapkan oleh Rasulullah saw sendiri).
Peristiwa itu terjadi pada hari Senin tang- Al-Qur'an mengalami pengumpulan/kompi-
gal L7 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran lasi sebanyak tiga kali.
Nabi saw., di Gua Hira' ketika wahyu mulai
turun dengan perantaraan Malaikat fibril a.s. Kompilasi Pertama di Masa Nabi saw.
yang tepercaya.
Kompilasi pertama terjadi pada masa Nabi
Adapun ayat Al-Qur'an yang terakhir saw. dengan hafalan beliau yang kuat dan man-
turun -menurut pendapat terkuat- adalah fir-
tap seperti pahatan di batu di dalam dada beliau,
man Allah Ta'ala,
sebagai bukti kebenaran janji Allah Ta'ala,
"Den talrutlah pada hari ftetika) kamu
'Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk
semue dikembalikan kepada Allah. Kemudian
(membaca) Al-Qur'an karena hendak cepat-
masing -masing diri diberi balasan yang sempurna
cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas
sesuai dengan qpayong telah dikerjakannya, dan
tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di
mereka tidak dizalimr." (al-Baqarah: 281)
dadamu) dan (membuatmu pandai) memba-
Peristiwa itu terjadi sembilan hari sebe- canya. Apabila Kami telah selesai membaca-
lum wafatnya Nabi saw. setelah beliau usai kanny a maka ikutilah b a ca anny a itu. Kemu dian,
menunaikan haji Wada'. Hal itu diriwayatkan sesungguhnya atas tanggungan Kamilah pen-
banyak perawi dari Ibnu Abbas r.a.. j el a sanny a." (al-Qiyaamah: 1 6- 19)
r",rr'"n r"n ,nt o,ar."n {-i},Ilir, *rrr*o.-*r*r" Ir.ro ,
""na"onr"n ,. fl,!,

Nabi saw. membacakan hafalannya ke- Kompilasi Kedua pada Masa Abu Bakar
pada fibril a.s. satu kali setiap bulan Rama- Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu
dhan; dan beliau membacakan hafalannya mushaf pada masa Rasulullah saw. sebab ada
sebanyak dua kali di bulan Ramadhan terakhir kemungkinan akan turun wahyu baru selama
sebelum wafat. Selanjutnya Rasulullah saw. Nabi saw. masih hidup. Akan tetapi waktu itu
membacakannya kepada para sahabat seperti semua ayat Al-Qur'an ditulis di lembaran ker-
pembacaan-pembacaan yang beliau lakukan tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
di depan fibril, lalu para sahabat menulisnya Kemudian, banyak penghafal Al-Qur'an yang gu-
seperti yang mereka dengar dari beliau. Para gur dalam Perang Yamamah yang terjadi pada
penulis wahyu berjumlah dua puluh lima masa pemerintahan Abu Bakar, sebagaimana
orang. Menurut penelitian, mereka sebetulnya
diriwayatkan oleh Bukhari dalam Fadhaa'ilul
berjumlah sekitar enam puluh orang; yang Qur'aan dalam juz keenam, sehingga Umar
mengusulkan agar Al-Qur'an dikompilasikan/
paling terkenal adalah keempat khalifah,
dikumpulkan, dan Abu Bakar menyetujuinya,
Ubay bin Ka'b, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin
serta beliau memerintahkan Zaid bin Tsabit
Abi Suffan, saudaranya: Yaziid, Mughirah bin
untuk melaksanakan tugas ini. Kata Abu Bakar
Syu'bah, Zubair bin Awwam, dan Khalid bin
kepada Zaid, "Engkau seorang pemuda cerdas
Walid. Al-Qur'an juga dihafal oleh beberapa
yang tidak kami curigai. Dahulu engkau pun
orang sahabat di luar kepala karena terdorong
menuliskan wahyu untuk Rasulullah saw..
cinta mereka kepadanya dan berkat kekuatan
Maka, carilah dan kumpulkan ayat-ayat Al-
ingatan dan memori mereka yang terkenal
Qur'an [yang tersebar di mana-mana itu)." Zaid
sebagai kelebihan mereka. Sampai-sampai kemudian melaksanakan perintah tersebut. Ia
dalam perang memberantas kaum murtad, bercerita "Maka aku pun mulai mencari ayat-
telah gugur tujuh puluh orang penghafal Al- ayat Al-Qur'an, kukumpulkan dari pelepah
Qur'an. Abu 'Ubaid, dalam kitab ql-Qiraa'aat, kurma dan lempengan batu serta hafalan
menyebutkan sebagian dari para penghafal orang-orang. Dan aku menemukan akhir surah
Al-Qur'an. Di antara kaum muhajirin dia at-Taubah -yakni dalam bentuk tertulis- pada
menyebut antara lain keempat Khulafa'ur Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah, Sa'd bin Abi pada selain dia, yaitu ayat
Waqqash, Abdullah bin Mas'ud, Huudzaifah
"Sungguh telah datang kepadamu seorong
bin Yaman, Salim bin Ma'qil (maula Abu Rasul dari kaummu sendiri." (at-Taubah= L28)
Hudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah bin Sa'ib,
keempat Abdullah (lbnu Umac Ibnu Abbas, Hingga penghabisan surah Baraa'ah.
Ibnu Amr, dan Ibnu Zubair), Aisyah, Hafshahh, Lembaran-lembaran yang terkumpul itu
dan Ummu Salamah.
berada di tangan Abu Bakar hingga ia
meninggal dunia, lalu dipegang Umar hingga
Di antara kaum Anshar dia menyebut
ia wafat, selanjutnya dipegang oleh Hafshahh
antara lain 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu
binti Umar."7
Halimah, Mujammi'bin fariyah, Fadhalah bin
'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad.
Dari sini jelas bahwa cara pengumpulan
Al-Qur'an berpedoman pada dua hal: (1) yang
Para penghafal yang paling terkenal di
tertulis dalam lembaran kertas, tulang dan
antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu
Darda', Mu'adz bin fabal, Zaid bin Tsabit, Ibnu
Mas'ud, dan Abu Musa al-Asy'ari. 7 Shahih Bukhari (6/314-3tS).
_----

sejenisny4 dan [2) hafalan para sahabat yang Sebab musabab pengumpulan ini ter-
hafal Al-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh
pada masa Abu Bakar terbatas pada pe- Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul
ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaran-lem- Qur'aan, dalam juz keenam, dari Anas bin
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah- Malik r.a. bahwa Huudzaifah bin Yaman datang
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak menghadap Utsman seraya menceritakan
cukup hanya berpedoman kepada hafalannya bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
sendiri, ia juga berpedoman kepada hafalan para an bersama orang-orang Syam dan orang-
sahabat yang lain, yang jumlahnya banyak dan orang Irak untuk menaklukkan Armenia dan
memenuhi syarat mutawati[ yakni keyakinan Azerbaijan. Ia terkejut dengan perbedaan me-
yang diperoleh dari periwayatan jumlah yang reka dalam membaca Al-Qur'an. Huudzaifah
banyak yang menurut kebiasaan tidak mungkin berkata kepada Utsman, "Wahai Amirul
mereka bersekongkol untuk berdusta. Mukminin, selamatkanlah umat ini sebelum
mereka berselisih mengenai Al-Qur'an seperti
perselisihan kaum Yahudi dan Nasrani!" Maka
Kompilasi Ketiga pada Masa Utsman,
Utsman mengirim pesan kepada Hafshahh,
dengan Menulls Selumlah Mushaf dengan
"Kirimkan lembaran-lembaran catatan Al-
Khath yang Sama
Qur'an kepada kami karena kami akan me-
Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada
nyalinnya ke dalam mushaf. Nanti kami kem-
penulisan enam naskah mushaf yang me-
balikan lembaran-lembaran itu kepadamu."
miliki satu horf (cara baca), yang kemudian ia Setelah Hafshahh mengirimkannya, Utsman
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah memerintahkan Zaid bin Tsabit, Abdullah
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus, bin Zubair, Sa'id bin Ash, dan Abdurrahman
dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke bin Harits bin Hisyam untuk menyalinnya ke
Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan fazirah, dalam beberapa mushaf. Utsman berpesan
dan ia menyisakan satu mushaf untuk diri- kepada ketiga orang Quraisy dalam kelompok
nya di Madinah. Ia menginstruksikan agar itu, "Kalau kalian berbeda pendapat dengan
mushaf-mushaf lain yang berbeda, yang ada Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
di lrak dan Syam, dibakar. Mushaf Syam dulu dengan dialek Quraisy karena Al-Qur'an tu-
tersimpan di Masjid Raya Damaskus, al-Jaami' run dengan dialek mereka." Mereka lantas
al-Umawiy, tepatnya di sudut sebelah timur melaksanakannya. Setelah mereka menyalin
maqshuurah.s Ibnu Katsir pernah melihat isi lembaran-lembaran itu ke dalam sejumlah
mushaf ini fsebagaimana ia tuturkan dalam mushaf, Utsman mengembalikan lembaran
bukunya Fadhaa'ilul Qur'aan di bagian akhir tersebut kepada Hafshahh. Setelah itu, ia me-
tafsirnya), tetapi kemudian ia hangus dalam ke- ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke
bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy setiap penjuru, dan ia memerintahkan untuk
pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbakar; para membakare semua tulisan Al-Qur'an yang
ulama besar Damaskus kontemporer pun telah terdapat dalam sahifah atau mushaf selain
melihatnya. mushaf yang ia salin.lo

I Maqshuuralr adalah sebuah ruangan yang dibangun di Dalam naskah al-Ainiy "merobek". Ia berkata, ini adalah
dalam masjid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya riwayat kebanyakan ulama.
khalifah serta tamu-tamunya. fPenj.) 10 Shahih Bukhari (6 / 3L5-316).
Maka jadilah Mushaf Utsmani sebagai pe- 'libril baru saja mendatangiku; ia meme-
doman dalam pencetakan dan penyebarluas- rintahkan aku meletakkan ayat ini di tempat ini
an mushaf-mushaf yang ada sekarang di du- dari surah ini: Sesungguhnya Allah menyuruh
nia. Setelah sebelumnya fhingga era Utsman) (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, mem-
beri kepada kaum kerabaf."' (an-NahL 90)
kaum Muslimin membaca Al-Qur'an dengan
berbagai qiraa'at yang berbeda-beda, Utsman Adapun dalil tentang pengurutan surah-
menyatukan mereka kepada satu mushaf surah adalah bahwa sebagian sahabat yang
dan satu cara baca serta menjadikan mushaf hafal Al-Qur'an di luar kepala, misalnya
tersebut sebagai imam. Oleh karena itulah, Ibnu Mas'ud, hadir dalam mudaarasah [pe-
mushaf tersebut dinisbahkan kepadanya dan nyimakan) Al-Qur'an yang berlangsung antara
ia sendiri dijuluki sebagai Jaami'ul Qur'aan |ibril a.s. dan Nabi saw., dan mereka bersaksi
(pengumpul Al-Qur'an). bahwa mudaarasah tersebut sesuai dengan
Kesimpulan: Pengumpulan Al-Qur'an urutan yang dikenal dalam surah dan ayat
pada masa Abu Bakar adalah pengumpulan sekarang ini.
dalam satu naskah yang terpercaya, sedangkan Ada tiga syarat agar suatu ayat, kata, atau
pengumpulan Al-Qur'an pada masa Utsman qiraa'ah dapat disebut Al-Qur'an, yaitu: [1)
adalah penyalinan dari sahifah-sahifah yang sesuai dengan rasm'utsmanl walaupun hanya
dipegang Hafshahh ke dalam enam mushaf secara kira-kira, [2) sesuai dengan kaidah-
dengan satu cara baca. Cara baca ini sesuai kaidah nahwu (gramatika) Arab walaupun
dengan tujuh huruf [tujuh cara baca) yang Al- hanya menurut satu segi, dan (3) diriwayatkan
Qur'an turun dengannya. secara mutawatir oleh sejumlah orang dari
Untuk membaca rasm ftulisan) mushaf sejumlah orang dari Nabi saw. [inilah yang
ada dua cara: sesuai dengan rasm itu secara dikenal dengan keshahihan sanad).
hakiki [nyata) dan sesuai dengannya secara
taqdiiriy (kira-kira). B. CARA PENULISAN AL.QUR'AN DAN
Tidak ada perbedaan pendapat di antara RASM UTSMANI
para ulama bahwa pengurutan ayat-ayat ber-
Rasm adalah cara menulis kata dengan
sifat tauqifiy (berdasarkan petunj uk langsung
huruf-huruf ejaannya dengan memperhitung-
dari Nabi saw.), sebagaimana urutan surah- kan permulaan dan pemberhentian padanya.ll
surah juga tauqifiy-menurut pendapat yang
Mushaf adalah mushaf Utsmani [Mushaf
kuat. Adapun dalil pengurutan ayat adalah
Imam) yang diperintahkan penulisannya oleh
ucapan Utsman bin Ash r.a., "Ketika aku se-
Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat
dang duduk bersama Rasulullah saw., tiba-
r,a,.72
tiba beliau mengangkat dan meluruskan Rasm Utsmani adalah cara penulisan
pandangan matanya, selanjutnya beliau
keenam mushaf pada zaman Utsman r.a..
bersabda,
Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah
:, , ,L

i €P''I ii' ,';'iri 3i OSb rJ,-1.* gVl


11 Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentian"
adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Sejalan dengan
s;;v-$.ly;-)', )ilu y$ arirp ,,l&t ,.y definisi ini, huruf hamzah washl ditulis karena ia dibaca pada
saat permulaan, sedangkan bentuk fanwin dihapus karena ia

( j;'' tz
tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata. (Penj.)
As-Sajastaaniy, al- Mashaahif, hal. 50.
-IArsrRAL-MuNrR 3 1-\ seJumlah Pengotahuan Pontlng Al{ul'an
IITID
lr{l(

dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun- Komisi Fatwa di


al-Azhar dan ulama-
duqiyyahl3 pada tahun 1530 M, dan cetakan ulama Mesir yang lainls memandang bahwa
berikutnya yang merupakan cetakan Islam lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf
tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun 1787 yang ma'tsur, demi kehati-hatian agar Al-
M, kemudian di Astanah fistanbul) pada tahun Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
tB77 M. maupun penulisannya, dan demi memelihara
Ada dua pendapat di kalangan para cara penulisannya dalam era-era Islam yang
ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an (atau lampau (yang mana tak ada riwayat dari
imlaa):14 satu pun imam ahli ijtihad bahwa mereka
L. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya ingin mengubah ejaan mushaf dari penulisan
Imam Malik dan Imam Ahmad bahwa rasmnya terdahulu), serta untuk mengetahui
Al-Qur'an wajib ditulis seperti penulisan qiraa'at yang dapat diterima dan yang tidak.
rasm Utsmani dalam Mushaf Imam, haram Oleh karena itu, dalam masalah ini tidakdibuka
menulisnya dengan tulisan yang berbeda bab rstfhsaan yang mengakibatkan Al-Qur'an
dari khath (tulisan) Utsman dalam segala
mengalami pengubahan dan penggantian,
bentuknya dalam penulisan mushaf, sebab
atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
rasm ini menunjukkan kepada qiraa'aat
ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
yang beraneka ragam dalam satu kata.
tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
2. Pendapat sebagian ulama, yaitu Abu Bakar
mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
al-Baqillaniy, Izzuddin bin Abdussalam,
cara imla'modern dalam proses belajar me-
dan Ibnu Khaldun bahwa mushaf boleh
ngaja6, atau ketika berdalil dengan satu ayat
saja ditulis dengan cara penulisan [rasm
atau lebih dalam sebagian buku karangan
imlaa) yang dikenal khalayak, sebab ti-
modern, atau dalam buku-buku Departemen
dak ada nash yang menetapkan rasm ter-
Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm
nya di layar televisi.
(misalnya penambahan atau penghapus-
an) bukanlah tauqiif (petunjuk) yang
diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya. C. AHRUF SAB'AH DAN Q'RAA.AT SAB'AH
Seandainya demikian, tentu kami telah
Umar bin Khathab r.a. meriwayatkan
mengimaninya dan berusaha mengikuti-
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda,
nya. Namun, kalau mushaf ditulis dengan
metode fmlaa' modern, ini memungkinkan
untuk dibaca dan dihafal dengan benar.
"S esunggulrry o ef qur'on ditu'runkan dalam
tujuh huruf, maka bacalah Al-Qur'an dengan
t3 Ini namanya dalam bahasa Arab, nama Latin-nya adalah bacaan yang mudah bagimu."t6
Venice. Dalam at-Ta'riif bil A'laamil Waaridah Fil Bidaayah
wan N ihaayah disebutkan:'Al-Bunduqiyyah fVenizia)adalah
sebuah kota pelabuhan di ltalia, terletak di pantai utara laut
Adriatik.... Di zaman dahulu penduduknya punya hubungan
dagang yang erat dengan negara-negara Timur Dekat,
khususnya kerajaan Mamalik di Mesir dan Syaml' (Peni.) 15 Majalah ar-Risaalah (no.216 tahun 1937) dan Majalah al-
L4 Talkhiishul Fawaa'id karya Ibnul Qashsh [hal. 56-57), al- Muqtathaf(edisi fuli tahun 1933).
Itqaan karya as-Suyuthi (2/166), al-Burhaan fii 'Uluumil L6 HR famaah: Bukhari, Muslim, Malik dalam al-Muwaththa',
Qur'aan karya az-Zarkasyi (l /379, 387), dan Muqaddimah Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lihat laami'ul Ushuul
Ibnu Khaldun (hal. a19). {3/3t).
sorumtah Peng6tahuan P6ntlng Al-Qul'an ,-6-iX ThFSIRAL-MUNIR JILID 3
tr+l{

Tujuh huruf artinya tujuh cara baca, yaitu mu'annats, contohnya amaanaatihim dan
tujuh bahasa dan dialek di antara bahasa- amaanatihim.
bahasa dan dialek-dialek bangsa Arab. Al- 4. Perbedaan dengan penggantian suatu
Qur'an boleh dibaca dengan masing-masing kata dengan kata lain yang kemungkinan
bahasa itu. Ini tidak berarti bahwa setiap besar keduanya adalah sinonim, seperti
kata dari Al-Qur'an dibaca dengan tujuh cara kal-'ihnil manfuusy atau kash-shuufil man-
baca, melainkan bahwa ia (Al-Qur'an) tidak
fuusy. Kadang pula dengan penggantian
keluar dari ketujuh cara tersebut. fadi, kalau suatu huruf dengan huruf lain, seperti
tidak dengan dialek Quraisy (yang merupa- nunsyizuhaa dan nunsyiruhaa.
kan bagian terbanyak), ia dibaca dengan dia-
5. Perbedaan dengan pendahuluan dan
lek suku lain (sebab dialek suku ini lebih
pengakhiran, seperti fa-yaqtuluuna wa
fasih). Dialek-dialek itu, yang dahulu masyhur
yuqtaluuna dibaca fa-yuqtaluuna wa yaq-
dan pengucapannya enak, antara lain dialek
tuluuna.
Quraisy, Huudzail, Tamim, al-Azd, Rabi'ah,
6. Perbedaan dengan penambahan dan pe-
Hawazin, dan Sa'd bin Bakr. Inilah pendapat
yang paling masyhur dan kuat. ngurangan, seperti wa maa khalaqadz-
dzakara wal-untsaa dibaca wadz-dzakara
Menurut pendapat lainnya, yang dimak-
sud dengan tujuh huruf adalah cara-cara qi- wal-untsaa.
roo'at fbacaan Al-Qur'an). Sebuah kata dalam 7. Perbedaan dialek dalam hal fat-hah dan
Al-Qur'an, betapa pun bervariasi cara pe- imaalah, tarqiiq dan tafkhiim, hamz dan
ngucapannya dan beraneka ragam bacaannya, tashiil, peng-kasrah-an huruf-huruf mu-
perbedaan di dalamnya tidak keluar dari tujuh dhaara'ah, qalb [pengubahan) sebagian
segi berikut:17 huruf, isybaa' miim mudzakkari dan isy-
1. Perbedaan dalam i'raab suatu kata atau maam sebagian harakat, contohnya wa
dalam harakat binaa'nya, tetapi perbeda- hal ataaka hadiitsu Muusaa dan balaa qaa-
an itu tidak melenyapkan kata itu dari diriina 'alao an nusawwiya banaanahu
bentuknya ftulisannya) dalam mushaf dibaca dengan imaalah: atee, Muusee, dan
dan tidak mengubah maknanya, atau me- balee. Contoh lainnya khabiiran bashiiran
ngubah maknanya, contohnya /a -talaqqaa dibaca dengan tarqiiq pada kedua huruf
aadamu dibaca aadama. ra'-nya; ash-shalaah dan ath-thalaaq di-
2. Perbedaan dalam huruf-huruf, mungkin baca dengan taJkhiim pada kedua huruf
disertai dengan perubahan makna (se- lam-nya. Misalnya la$ qad aflaha dibaca
perti ya'lamuuna dan ta'lamuuna), atau dengan menghapus huruf hamzah dan
hanya perubahan bentuk tanpa disertai memindahl<an harakatnya dari awal kata
perubahan makna, seperti ash-shiraath kedua ke akhir kata pertama, dan cara ini
dan as-siraath. dikenal dengan istilah tashiilul hamzah.
3. Perbedaan wazan isim-isim dalam bentuk Contoh yang lain liqaumin yi'lamuun, nahnu
tunggal, dua, iamak, mudzakkan dan ni'lamu, wa tiswaddu wujuuhun, dan alam
i'had dengan meng-kasrah-kan huruf-huruf
mudhaara'ah dalam semua fil-fil ini.
t7 Tafsir al-Qurthubi (l/42-47), Tafsir ath:Thabari (L/n-z$,
Ta'wiil Musykilil Qur'aan karya Ibnu Qutaibah (hal.28-29), Contoh lainhattaa hiin dibaca 'attaa'iin oleh
Taariikh al-Fiqhil Islaamiykarya as-Saais (hal. 20-21), dan
Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi Saleh (hal.
suku Huudzail, yakni dengan mengganti
101-116). huruf ha' menjadi huruf 'ain. Contoh lain
-tAFsrRAr-MuNlR 3
IILID

'alaihimuu daa'iratus sau' dengan meng- D. AL.QUR'AN ADALAH KAI.AM ALIAH DAN
isybaarl<anhuruf mim dalam dhamiir jamak DALI L.DALI L KEMU KJ IZATAN NYA
mudzakkar. Contoh lain wa ghiidhal-maa'u Al-Qur'anul Azhiim -baik suara bacaan
dengan meng-isybaarl<an dhammah huruf yang terdengar maupun tulisan yang tercantum
ghain bersamakasrah. dalam mushaf- adalah kalam Allah Yang Azali,
Mahaagung, dan Mahatahu; tak ada sedikit pun
Kesimpulan: Ahruf sab'ah (tuiuh huruf) dari Al-Qur'an yang merupakan kalam makh-
adalah tujuh dialek yang tercakup dalam bahasa luh tidak fibril, tidak Muhammad, tidak pula
suku Mudharls dalam suku-suku Arab, dan ia yang lain; manusia hanya membacanya dengan
bukan qiraa'aat sab' atauqiraa'aat 'asyr yang suara mereka.zo Allah Ta'ala berfirman,
mutawatir dan masyhu r. Qiraa' aat- qiraa' aat ini, "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
yang merebak pada masa Tabi'in lalu semakin
benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
terkenal pada abad 4 H setelah munculnya sebuah
yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
buku mengenai qiraa'aat l<arya Ibnu Mujahid
ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau
(seorang imam ahli qiraa'aat), bertumpu pada
termasuk orang yang memberi peringatan,
pangkal yang berbeda dengan yang berkaitan
dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-
dengan ahruf sab'ah, tetapi qiraa'at-qiraa'at ini
Syu'araa': L92-195)
bercabang dari satu harfdi antara ahrufsab'ah.
Hal ini diterangkan oleh al-Qurthubi. Dia juga berfirman,

Selanjutnya pembicaraan mengenai ahruf "Katakanlah, 'Ruhul Qudus (Jibril) me-


sab'ah menjadi bernuansa historis. Dahulu, nurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
ahruf sab'ah dimaksudkan sebagai kelapang- benan untuk meneguhkan (hati) orang-orang
an, ditujukan agar manusia -pada suatu masa yang telah beriman, dan menjadi petunjuk
yang khusus- mudah membacanya karena da- serta kabar gembira bagi orang-orang yang
rurat sebab mereka tidak dapat menghafal berserah diri (kepada Allah)." (an-Nahl: 102)
Al-Qur'an kalau tidak dengan dialek mereka
Dalil bahwa Al-Qur'an merupakan kalam
sendiri, sebab mereka dahulu buta huruf, hanya
Allah adalah ketidakmampuan manusia dan
sedikit yang bisa menulis. Kemudian kondisi
jin untuk membuat seperti surah terpendek
darurat tersebut lenyap dan hukum ahruf
darinya. Inilah yang dimaksud dengan ke-
sab'ah tersebut terhapus sehingga Al-Qur'an
mukjizatan Al-Qur'an, yaitu ketidakmampu-
kembali dibaca dengan satu harf, Al-Qur'an
an manusia untuk membuat yang sepertinya,
hanya ditulis dengan satu harlsemenjak zaman
dalam segi b ala ag hah, ta syrii dan berita-berita
Utsman, yang mana penulisan huruf-huruf di
gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi
dalamnya kadang berbeda-beda, dan itu adalah
bangsa Arab (yang dikenal sebagai pakar ke-
harf (dialek) Quraisy yang Al-Qur'an turun indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se-
dengannya. Hal ini dijelaskan oleh ath-Thahawi,
bagai tantangan agar mereka membuat yang
Ibnu Abdil Barc Ibnu Haja4, dan lain-lain.le
sepertiAl-Qur'an (dalam hal susunannya, mak-
na-maknanya, dan keindahannya yang me-
mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya
seperti satu surah darinya, telah berfirman,
18 Mudhar adalah induk suku-suku tersebut. (Penj.)
19 Tafsir al-Qurthubi (l/42-43), Fathul Baari (9/24-25), dan
Syarah Muslim karya Nawawi [6/100). 20 Fataawaa Ibnu Taimiyah (12/tl7-t6l,17t).
ThrsrRAr-MuNrR][rD 3

"Den jika kamu meragukan Al-Qur'an dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
yqng Kami turunkan kepada hamba Kami atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
(Muhammad), buatlah satu surah semisal Ta'ala berfirman,
dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu
'Apakah pantas mereka mengatakan dia
selain Allah,jika kamu orang-orang yang benar.
(Muhammad) yang telah membuat-buatnya?
Maka jika kamu tidakmampu membuatnya dan
Kqtakanlah, 'Buatlah sebuah surah yang semi-
(pasti) tidak akan mampu membuat(nya), maka
salnya dengan surah (Al-Qur'an) dan ajaklah
takutlah kamu akan api neraka yang bahan
siapa saja dianara kamu orang yang mampu
bakarnya manusia dan batu, yang disediakan
(membuatnya) selain Allah, jika kamu orqng
bagi orang -orang kafir." (al-Baqarah: 23-24)
yang benar."' (Yuunus: 38)
Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam
Ath-Thabari menulis2l Sesungguhnya Allah
berbagai momenum, menantang orang-orang
Ta'ala, dengan kitab yang diturunkan-Nya, me-
Arab yang menentang dakwah Islam dan
ngumpulkan untuk Nabi kita Muhammad saw.
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak
dan untuk umat beliau makna-makna yang
mengakui kenabian Muhammad saw. agar
tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab yang
menandingi Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman,
diturunkan-Nya kepada seorang pun Nabi se-
"Katakanlah,'Sesungguhnya jika manusia belum beliau, tidak pula untuk suatu umat
dan jin berkumpul untuk membuatyang serupo sebelum mereka. Hal itu karena setiap kitab
dengan Al-Qur'an ini, mereka tidak akan dapat yang diturunkan oleh Allah Azza wa lalla
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun kepada salah seorang Nabi sebelum beliau
mereka saling membantu satu sama lain."'(al- hanya diturunkan-Nya dengan sebagian dari
Israa':88) makna-makna yang kesemuanya dikandung
Kalau mereka tidak mampu membuat oleh kitab-Nya yang diturunkan-Nya kepada
yang sebanding dengannya, silakan mereka Nabi kita Muhammad saw., misalnya, Taurat
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya. hanya berisi wejangan-wejangan dan perin-
Allah SWT berfirman, cian, Zabur hanya mengandung pemujaan
dan pengagungan, serta Injil hanya berisi we-
"Bahkan mereka mengatakan,'Muhammad jangan-wejangan dan peringatan. Tak satu
telah membuat-buat Al- Qur' an itu.' Katakanlah, pun dari kitab-kitab itu mengandung mukjizat
' (Kalau demikian), datang kanlah sepuluh surah
yang menjadi bukti kebenaran Nabi sang pe-
semisal dengannya (Al-Qur'an) yang dibuat- nerima kitab tersebut.
buat dan ajaklah siapa saja di antara kamu
Kitab yang diturunkan kepada Nabi kita
yang sanggup selain Allah, jika kamu orang-
Muhammad saw. mengandung itu semua,
orqng yang benar. Jika mereka tidak memenuhi
dan lebih dari itu mengandung banyak sekali
tantanganmu, maka (katakanlah),'ketahuilah
makna-makna yang tidak terdapat dalam
bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dengan ilmu
kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna
Allah, dan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia,
tersebut yang paling mulia yang melebihkan
maka maukah kamu berserah diri (masuk kitab kita atas kitab-kitab lain adalah kom-
Islam)?"' (Huud: L3-14)
posisi [tata susun)nya yang mengagumkan,
Selanjutnya Allah SWT menegaskan hal ini deskripsinya yang luar biasa dan susunannya
dengan tantangan untuk membuat satu surah
yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti- 2l Tafsir ath-Thabari (l /65-66).

E
IATSIRAL-MUNIRJITID 3

yang menakjubkan yang membuat para orator sisinya sama sekali bukan tergolong kom-
tidak mampu menyusun satu surah yang se- posisi puisi.
pertinya. Para ahli balaaghah tidak sanggup 2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
mendeskripsikan bentuk sebagiannya. Para orang Arab.
penyair bingung tentang susunannya. Otak 3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan
para cendekiawan tidak dapat membuat yang oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
sepertinya sehingga mereka tidak dapat ber- lam surah ini:
buat lain daripada menyerah dan mengakui
"Qaaf, Demi Al-Qur'an yang sang at mulia."
bahwa ia berasal dari Allah Yang Maha Esa lagi
Mahakuasa. Di samping mengandung makna- |uga dalam firman Allah SWT,
makna di atas, Al-Qur'an iuga berisi hal-hal "Padahal bumi seluruhnya dalam
lain, seperti targhiib dan tarhiib, perintah g eng g aman- Nya pada hari Kiamat..."
dan larangan, kisah-kisah, perdebatan, per-
hingga akhir surah az-Zumar.
umpamaan-perumpamaan, serta makna-mak-
na lain yang tidak terkumpul dalam satu pun Begitu pula dalam firman-Nya,
kitab yang diturunkan ke bumi dari langit. "Den janganlah sekali-kali kamu
Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi dari apayang diperbuat oleh orang-orang
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata yang zalim...."
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata
hingga akhir surah Ibraahiim.
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata
4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
maupun kalimat dan untaian antarkalimat.
yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi
sendirian sehingga semua orang Arab
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya,
sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat
seperti pemberitaan tentang hal-hal gaib di
dalam hal peletakan kata atau huruf di
masa depan dan tentang masa lampau seiak
tempat yang semestinya.
zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkitan
5. Pemberitaan tentang hal-hal yang telah
Nabi Muhammad saw., serta penetapan
terjadi sejak permulaan adanya dunia
syari'at/hukum yang solid dan komprehensif
hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada
bagi semua aspek kehidupan masyarakat
Nabi saw., misalnya, berita tentang kisah-
dan individu. Di sini saya akan menyebutkan
kisah para Nabi bersama umat mereka,
secara ringkas segi-segi kemukjizatan Al-
peristiwa-peristiwa silam, dan penutur-
Qur'an, yang beriumlah sepuluh, sebagaimana
disebutkan oleh al-Qurthubi:22
an tentang kejadian-kejadian yang di-
tanyakan oleh Ahli Kitab sebagai bentuk
L. Komposisi yang indah yang berbeda de- tantangan mereka kepada Al-Qur'an,
ngan susunan yang dikenal dalam bahasa
seperti kisah Ashabul Kahfi, kisah anta-
Arab dan bahasa lainnya, sebab kompo-
ra Musa a.s. dengan Khidir a.s., dan kisah
Dzulqarnain. Dan ketika Nabi saw. -yang
meskipun buta huruf dan hidup di tengah
22 Tafsir al-Qurthubi (L/73-75). Lihat pula Dalaa'ilul I'iaaz
Fii'llmil Ma'aanii karya Imam Abdul Qahir al-Juriani (hal. umat yang buta huruf dan tidak memiliki
294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47),
pengetahuan tentang hal-hal itu- mem-
I'jaazul Qur'aan karya ar-Rafi'i (hal. 238-290), dan Tafsir
al-Manaar (L / 198-2 15). beritahukan kepada mereka apa yang su-
dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab Allah kemudian menepati janji-Nya ini.
lampau, mereka akhirnya mendapatkan Contoh yang lain, firman-Nya,
bukti kejujuran beliau.
" Katakanl ah kep a d a orang - orang y ong
6. Penepatan janji, yang dapat disaksikan
kafin 'Kamu pasti akan dikalahkan dan
secara nyata, dalam segala hal yang di-
digiring ke dalam neraka fahannam. Dan
janjikan Allah SWT. Hal itu terbagi men-
itulah seburuk-buruknya tempat tingg al."'
jadi dua. Pertama, berita-berita-Nya yang
(Aali'Imraan: 12)
mutlak misalnya, janji-Nya bahwa Dia
akan menolong rasul-Nya dan mengusir Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
orang-orang yang mengusir beliau dari "Sesungguhnya Allah akan membukti-
negeri kelahirannya. Kedua, janji yang kan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran
tergantung kepada suatu syarat, misalnya,
mimpinya dengan sebenarnya (yaitu)
firman Allah,
bahwa sesungguhnya kamu pasti akan
"D an b arang si ap a y ang b ertaw akal ke - memasuki Masjidilharam, insya Allah
pada Allah niscaya Allah akan mencukup- dalam keadaan amen." (al-Fath: 27)
kan (keperluan) nya." (ath-Thalaaq: 3)
fuga firman-Nya,
"Dan barangsiapa yang beriman kepa-
'Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
da Allah niscaya Dia akan memberi petun-
bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat
juk kepada hatinya." (at-Taghaabun: 11)
dan mereka sesudah dikalahkan itu akan
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah menang, dalam beberapa tahun lagi." (ar-
niscaya Dia akan membukakan jalan ke- Ruum:1-4)
luar baginya." (ath{halaaq: 2)
Semua ini adalah berita tentang hal-
'Jika ada dua puluh orqng yang sobar hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan
di antaramu, niscaya mereka akan dapat semesta alam atau oleh makhluk yang
mengalahkan dua ratus orqng musuh." (al- diberitahu oleh Tuhan semesta alam.
Anfaal:65) Zaman tidak mampu membatalkan satu
Dan ayat-ayat lain yang sejenis. pun dari semua itu, baik dalam pencipta-
7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa an maupun dalam pemberitaan keadaan
depan yang tidak dapat diketahui, kecuali umat-umat, ataupun dalam penetapan
melalui wahyu dan manusia tidak dapat syari'at yang ideal bagi semua umat,
mengetahui berita-berita seperti ini, mi- ataupun juga dalam penjelasan berbagai
salnya, janji yang diberikan Allah Ta'ala persoalan ilmiah dan historis, seperti
kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa ayat,
agamanya akan mengungguli agama-
"Dan Kami telah meniupkan angin
agama lain, yaitu janji yang tercantum
untu k m e ng aw inka n." (al-Hiir 22)
dalam firman-Nya, =

"Bahwasanya langit dan bumi itu ke-


"Dia-lah yang telah mengutus Rasub
duanya dahulu menyatu." (al-Anbiyaa: 30)
Nya dengan petunjuk (Al-Qur'an) dan
agama yang benar untuk diunggulkan "Dan segala sesuatu Kami ciptakan
atas segala agama, walaupun orang-orang berpasang -pasangan." (adz-Dzaariyaat:
musyrik tidak menyukai." (at-Taubah: 33) 4e)
-TAFSTRAL-MUNrRrrlrp 3 _ il *lumtah
ponsotahuan penilnsAl{ur'an

'r{ld}dr;;b.3}li
\_____-_*_-"2

fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi aspek tersebut mencakup usluub [diksi) dan
itu bulat, makna.

"Die memasukkan malam atas siang Karakteristik diksi ada empat:


dan memasukkan siang atas malam." (az' Pertama, pola dan susunan yang luar biasa
Zumar:5) indah, serta timbangan yang menakjubkan
yang berbeda dari seluruh bentuk kalam
At-Takwiir artinya menutupi/mem- bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.
bungkus suatu objek yang berbentuk bu-
Kedua,keindahan kata yang amat memukau,
Iat. Begitu pula ayat tentang perbedaan
keluwesan format, dan keelokan ekspresi.
mathla' -mathla' (tempat terbitnya) mata-
Ketiga, keharmonisan dan kerapian nada
hari dalam ayat,
dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,
"Dan matehari berjalan di tempat per- formatnya, dan inspirasi-inspirasinya sehing-
edaranny a. emikianlah ketetap an (Allah)
D ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. luruh manusia dari berbagai level intelektual
Dan telah kami tetapkan tempatperedaran dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-
bagi bulan, sehingga mengejar bulan mudahan menghafalnya bagi yang ingin. Allah
dan malam pun tidak dapat mendahului Ta'ala berfirman,
siang. Masing-masing beredar pada garis
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
edarnya." (Yaasiin: 3B-40)
Al-Qur'an untukperingatan, maka adakah orang
B. Pengetahuan yang dikandung oleh Al- yang mengambil pelajaran?" (al-Qamar: 17)
Qur'an, yang merupakan penopang hidup
Keempat, keserasian kata dan makna, ke-
seluruh manusia, yang mana pengetahu-
fasihan kata dan kematangan makna, kese-
an ini meliputi ilmu tentang halal dan
larasan antara ungkapan dengan maksud, ke-
haram serta hukum-hukum lainnya. Dia
ringkasan, dan kehematan tanpa kelebihan apa
mencakup ilmu-ilmu ketuhanan, pokok-
pun, dan penanaman banyak makna dengan
pokok akidah dan hukum-hukum ibadah,
ilustrasi-ilustrasi konkret yang hampir-hampir
kode etik dan moral, kaidah-kaidah per-
undangan politik, sipil, dan sosial yang dapat Anda tangkap dengan pancaindra dan
Anda dapat berinteraksi dengannya, walaupun
relevan untuk setiap zaman dan tempat.
ia diulang-ulang dengan cara yang atraktif dan
9. Hikmah-hikmah luar biasa yang menu-
unik.
rut kebiasaan tidak mungkin-dilihat dari
Adapun karakteristik makna ada empat
banyaknya dan kemuliaannya-ditelurkan
juga:
oleh seorang manusia.
Pertama, kecocokan dengan akal, logika,
10. Keserasian secara lahir dan batin dalam
ilmu, dan emosi.
semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon-
tradiksi. Allah Ta'ala berfirman, Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik
terhadap jiwa, dan realisasi tujuan dengan
"Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan cara yang tegas dan tandas.
dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat Ketiga, kredibilitas dan kecocokan dengan
pertentangan yang banyak di dalamnya."
peristiwa-peristiwa sejarah, realita nyata, dan
(an-Nisaa':82)
kebersihannya-walaupun ia begitu panjang-
Dari penjelasan aspek-aspek kemuk- dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda
jizatan Al-Qur'an ini terlihat bahwa aspek- dengan seluruh ucapan kalam manusia.
ThFSIRAI-MUNIR JILID 3

Keempat, kecocokan makna-makna Al- E. KEARABAN AL-QUR'AN DAN


Qur'an dengan penemuan-penemuan ilmiah PENERJEMAHANNYA KE BAHASA LAIN
dan teori-teori yang sudah terbukti. Karakter- Al-Qur'an seluruhnya berbahasa Arab.za
karakter ini terkandung dalam tiga ayat Tak satu pun kata di dalamnya yang bukan
mengenai deskripsi Al-Qur'an, yaitu firman bahasa Arab murni atau bahasa Arab yang
Allah Ta'ala, berasal dari kata asing yang diarabkan dan
'Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang sesuai dengan aturan-aturan dan standar-
ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian di- standar bahasa Arab. Sebagian orang meng-
jelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari anggap Al-Qur'an tidak murni berbahasa Arab
sisi (Allah) Yang Mahabijaksana Mahateliti." sebab ia mengandung sejumlah kata yang ber-
(Huud:1) asal dari bahasa asing [bukan bahasa Arab),
seperti kata sundus dan istabraq. Sebagian
"Sesungguhnya orang-orang yang meng-
orang Arab mengingkari adanya kata-kata
ingkari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu disam-
qaswarah, kubbaaron, dan'ujaab. Suatu ketika
paikan kepada mereka, (mereka itu pasti akan
seorang yang tua renta menghadap Rasulullah
celaka), dan sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah
saw.. Beliau berkata kepadanya, "Berdirilah!"
kitab yang mulia. Yang tidak didatangi kebatilan
baik dari depan maupun dari belakangnya Lalu beliau melanjutkan, "Duduklah!" Beliau
(pada masa lalu dan yang akan datang), yang mengulangi perintah tersebut beberapa kali,
diturunkan dari Rqbb Yang Mahabijaksana, maka orang tua tersebut berkata, 'Apakah
M aha Te rp uj i i' (Fushshilat= 4l- 42) kamu menghina aku, hai anak qaswarah;
padahal aku adalah lelaki kubbaaran? Hal ini
"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini
sungguh 'ujaab!" Orang-orang lalu bertanya,
kepada sebuah gunung, pasti kamu akan me-
'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa
lihatnya tunduk terpecah belah disebabkan
Arab?" Dia menjawab, "Ya."
takut kepada Allah. Dan perumpamaan-per-
Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang
umpo.maan itu Kami buat untuk manusia
pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan
supaya mereka berpikir." (al-Hasyr: 21)
argumennya yang kuat-membantah anggapan
Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me- semacam ini. Beliau menjelaskan, tidak ada
nampilkan mukjizat di setiap zaman. Dia, se- satu kata pun dalam Kitabullah yang bukan
bagaimana dikatakan oleh ar-Rafi'i,23 adalah bahasa Arab. Beliau bantah argumen-argumen
kitab setiap zaman. Di setiap masa ada saja mereka yang berpendapat demikian, yang
dalil dari masa tersebut tentang kemuk- terpenting di antaranya dua argumen ini:
jizatannya. Dia mengandung mukjizat dalam
Pertama, di dalam Al-Qur'an terdapat se-
sejarahnya [berbeda dengan kitab-kitab lain), jumlah kata yang tidak dikenal oleh sebagian
mengandung mukjizat dalam efeknya terha-
bangsa Arab.
dap manusia, serta mengandung mukjizat
Kedua, di dalam Al-Qur'an terdapat kata-
dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek
kata yang diucapkan oleh bangsa selain Arab.
umum yang tidak bertentangan dengan fitrah
Imam Syafi'i membantah argumen per-
manusia sama sekali. Oleh karena itu, aspek-
tama bahwa ketidaktahuan sebagian orang
aspek tersebut akan selalu ada selama fitrah
Arab tentang sebagian Al-Qur'an tidak mem-
masih ada.

23 I'jaazul Qur'aan (hal. 173, L75). 24 Tafsir ath-Thabari (l/25).


TATSIRAL-MUNIR )IIID 3 ,r{l -/-****--\. seJumlah Pengetahuan Pentlng Al{u]'an

buktikan bahwa sebagian Al-Qur'an berbahasa ngan berbahasa Arab, agar komu mengerti."
asing, melainkan membuktikan ketidaktahu- (Yuusuft 1-2)
an mereka akan sebagian bahasa mereka sen- "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar'
diri. Tak seorang pun yang dapat mengklaim benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam.
dirinya menguasai seluruh kata dalam bahasa
Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
Arab sebab bahasa Arab adalah bahasa yang
ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu
paling banyak madzhabnya, paling kaya kosa-
menjadi salah seorang di antara orang-orang
katanya, dan tidak ada seorang manusia pun
yang memberi peringatan. Dengan bahasa
selain Nabi yang menguasai seluruhnya.
Arab yang jelas." (asy-Syu'araa': 192-l9S)
Beliau membantah argumen kedua bah-
wa sebagian orang asing telah mempelajari "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan
sebagian kosakata bahasa Arab, lalu kata-kata AI-Qur'an itu sebagai perqturan (yang benar)
tersebut masuk ke dalam bahasa mereka dan dalam bahasa Arab." (ar-Ra'd: 37)
ada kemungkinan bahasa orang asing tersebut "Demikiqnlah Kami wahyukan kepadamu
kebetulan agak sama dengan bahasa Arab. Al-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu
Mungkin pula sebagian kata bahasa Arab memberi peringatan kepada Penduduk ibu kota
berasal dari bahasa asing, akan tetapi jumlah (Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekeli-
yang amat sedikit ini -yang berasal dari bahasa lingnya." (asy-Syuuraa: 7)
non-Arab- telah merasuk ke komunitas bang-
"Haa Miim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang
sa Arab zaman dulu, lalu mereka mengarab-
jelas. Kami menj adikan Al-Qur'an dalam bahasa
kannya, menyesuaikannya dengan karakter
Arab agar kamu mengerti." (az-Zukhruf: 1-3)
bahasa mereka, dan membuatnya bersumber
dari bahasa mereka sendiri, sesuai dengan "(Yaitu) Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang
huruf-huruf mereka dan makhraj-makhraj tidak qda kebengkokan (di dalamnya) supaya
serta sifat-sifat huruf-huruf tersebut dalam m e r e ka b e r t al<-w a." (az-Zumar 28)
=
bahasa Arab. Contohnya kata-kata yang
Berdasarkan status kearabanAl-Qur'an ini,
murtajal dan wazan-wazqn yang dibuat untuk
Imam Syafi'i menetapkan sebuah hukum yang
kata-kata tersebut, walaupun sebenarnya me-
sangat penting. Beliau mengatakan, Karena
rupakan tiruan -dalam nadanya- dari bahasa-
itu, setiap Muslim harus mempelajari bahasa
bahasa lain.2s
Arab sebisa mungkin agar ia dapat bersaksi
Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa
bahwa Al-Qur'an seluruhnya (secara total
Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya,
dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan
membaca Kitabullah, dan mengucapkan zikir
bahasa Arab bahasa kaumnya Nabi Muhammad
yang diwajibkan atas dirinya, seperti takbir,
saw., misalnya, firman Allah Ta'ala:
tasbih, tasyahud, dan lain-lain.
'AIif, Iaam, roa. Ini adalah ayat-ayot Status kearaban Al-Qur'an mengandung
Kitab (Al-Qur'an) yang jelas. Sesungguhnya dua keuntungan besar bagi bangsa Arab, yaitu
Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an de- Pertama, mempelajari Al-Qur'an dan
mengucapkannya sesuai dengan kaidah-
kaidahnya akan memfasihkan ucapan, mem-
25 Ar-Risaalah karya lmam Syafi'i [hal. 41-50, paragraf 133- perbaiki ujaran, dan membantu memahami
170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali [1/68), dan
Raudhatun Naazhir (l / t84). bahasa Arab. Tidak ada sesuatu pun yang
l
I

t selumtatr pengetatruan penttnglt{ur'an --l-ll-\.*,,,., ThrsInAr-MuNIn )ILID 3


,,.rr*.,

setara dengan Al-Qur'an dalam hal upaya disebut Al-Qur'an itu sendiri. Terjemahan Al-
untuk memfasihkan perkataan, tatkala orang Qur'an bukan Al-Qur'an, betapa pun akurat-
sudah terbiasa dengan berbagai lahjaat nya terjemahan tersebut. Terjemahan tidak
'aammiyyah (bahasa percakapan sehari-hari). boleh dijadikan pegangan dalam menyimpul-
Kedua, Al-Qur'an punya kontribusi paling kan hukum-hukum syar'i, sebab pemaham-
besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, selama an maksud dari suatu ayat mungkin saja sa-
empat belas abad silam, di mana sepanjang lah dan penerjemahannya ke bahasa lain
masa itu terdapat saat-saat kelemahan, keter- juga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
belakangan, dan hegemoni kaum imperialis mungkinan ini,26 kita tidak boleh bertumpu
Eropa atas negara-negara Arab. Bahkan Al- kepada terjemahan.
Qur'an adalah faktor utama yang menyatukan Shalat tidak sah dengan membaca ter-
bangsa Arab dan merupakan stimulator kuat jemahan2T dan membaca terjemahan tidak di-
yang membantu bangkitnya perlawanan nilai sebagai ibadah sebab Al-Qur'an merupa-
bangsa Arab menentang perampas tanah air kan nama bagi komposisi dan makna. Kompo-
dan penjajah yang dibenci; yang mana hal itu sisi adalah ungkapan-ungkapan Al-Qur'an da-
mengembalikan shahwah islamiyah ke tanah lam mushaf, sedang makna adalah apa yang di-
air bangsa Arab dan Islam serta mengikat tunjukkan oleh ungkapan-ungkapan tersebut.
kaum Muslimin dengan ikatan iman dan emosi Dan hukum-hukum syari'at yang dipetik dari
yang kuat terutama pada masa penderitaan
Al-Qur'an tidak diketahui, kecuali dengan
dan peperangan menentang kaum penjajah.
mengetahui komposisi dan maknanya.

Penerjemahan AFQur'an
Hukumnya haram dan tidak sah, menurut
F. HURUF.HURUFYAI{G TERDAPAT
Dt AWAL SEJUMIAH SURAH (HURUUF
pandangan syari'at, penerjemahan nazhm (su-
MUQATHTHA'AH)
sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu tidak
mungkin dilakukan karena karakter bahasa Allah SWT mengawali sebagian surah
Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya berbe- Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam Al-
da dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam baha- Qur'an dengan beberapa hurufejaan atauhuruuf
sa Arab terdapat majaaz, isti'aarah, kinaayah, muqaththa'ah fhuruf-huruf yang terpotong).
tasybiih, dan bentuk-bentuk artistik lainnya Ada yang simpel yang tersusun dari satu huruf,
yang tak mungkin dituangkan dengan kata-ka- yang terdapat dalam tiga surah: Shaad, Qaaf, dan
tanya ke dalam wadah bahasa lain. Seandainya al-Qalam. Surah yang pertama dibuka dengan
hal itu dilakukan, niscaya rusaklah maknanya huruf shaad, yang kedua diawali dengan huruf
pincanglah susunannya, terjadi keanehan- qaaf, sedang yang ketiga dibuka dengan huruf
keanehan dalam pemahaman makna-makna nuun.
dan hukum-hukum, hilang kesucian Al-Qur'an,
lenyap keagungan dan keindahannya, sirna
balaaghah dan kefasihannya yang merupakan 26 Inilah yang terjadi sekarang. Al-Qur'an telah diterjemahkan
ke dalam sekitar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
faktor kemukj izatannya. kan terjemahan yang kurang, atau cacat, dan tidak dapat
Namun, menurut syari'at, boleh mener- dipercaya. Alangkah baiknya seandainya terjemahan-
terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama Islam yang
jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me- tepercaya.
nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak 27 Tafsir ar-Raazi (1/209).
Ada pula pembuka sepuluh surah yang Sebagian lagi berkata, pasti ada makna
terdiri dari dua huruf; tujuh surah di antaranya luar biasa dibalik penyebutannya. Tampaknya,
sama persis dan disebut al-hawaamiim sebab itu mengisyaratkan kepada argumen atas
ketujuh surah itu dimulai dengan dua huruf: orang-orang Arab, setelah Al-Qur'an menan-
haa miim, yaitu surah al-Mu'min, Fushshilat, tang mereka untuk membuat yang sepertinya
asy-Syuuraa, az-Zul<hruf, ad-Dukhaan, al- (dan perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun
faatsiyah, dan al-Ahqaaf. Sisa dari sepuluh dari huruf-huruf yang sama dengan huruf-
surah tersebut adalah surah Thaahaa, Thaasiin, huruf yang mereka pakai dalam percakapan
dan Yaasiin. mereka).
Ada juga pembuka tiga belas surah yang Jadi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya pada mereka, mengapa kalian tidak mampu
diawali dengan alif laam miim, yaitu surah al- membuat yang sepertinya atau yang seperti
Baqarah, Aali'lmraan, al-Ankabuut, ar-Ruum, satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
Luqman, dan as-Sajdah. Lima di antaranya berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
dengan alif laam raa, yaitu surah Yuunus, hija'ryah yang diucapkan oleh setiap orang
Huud, Yuusuf, Ibraahim, dan al-Hijr. Dan dua Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
di antaranya diawali dengan thaa siim miim, pelajar; dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
yaitu surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash. an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka
Ada pula dua surah yang dibuka dengan bertumpu kepada huruf-huruf ini dalam
empat hurul yaitu surah al-Araaf yang dibuka kalam mereka: prosa, puisi, orasi, dan tulisan.
dengan alif laam miim shaad dan surah ar-Ra'd Mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
yang dibuka dengan alif laam miim raa, Kendati pun demikian, mereka tidak sanggup
Ada pula satu surah yang dibuka dengan menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
Iima huruf, yaitu surah Maryam yang dibuka da Muhammad saw.. Terbuktilah bagi mereka
dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. fadi, total bahwa ia adalah kalam Allah, bukan kalam
fawaatih [pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29 manusia. Oleh karena itu, ia wajib diimani, dan
buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuh dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejumlah surah
huruf-hurufnya berjumlah empat belas buah, menjadi celaan bagi mereka dan pembuktian
separuh dari huruf-huruf hija'iyah.28 ketidakmampuan mereka untuk membuat
Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang yang sepertinya.
maksud dari huruf-huruf pembuka surah.2e Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup
Sekelompok berkata Itu adalah rahasia Allah menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan
dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia dan menolak untuk beriman kepadanya. De-
dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan
dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya. lugu, mereka berkata tentang Muhammad
"Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila'] dan ten-
fadi, ia tergolong mutasyaabih yang kita imani
bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menakwil- tang Al-Qur'an "Dongeng orang-orang terda-
kan dan tanpa menyelidiki alasannya. Akan te- hulu". Semua itu merupakan tanda kepailitan,
tapi, ia dipahami oleh Nabi saw.. indikasi kelemahan dan ketiadaan argumen,
bentuk perlawanan dan penolakan, serta tanda
keingkaran orang-orang yang mempertahan-
28 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh,
hal.234-235. kan tradisi-tradisi kuno dan kepercayaan-ke-
29 Tafsir al - Qurthubi {l / tS 4- tS 5). percayaan berhala warisan leluhur.
ssJumlah Psngetahuan PenttngAhQur'an 1-\ ThFSIRAL-MUNIR JITID 3
tr ll,

Pendapat yang kedua adalah pendapat Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah,
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka- kemudian Dia berkata kepadanya 'ladilahi
langan ulama. Itulah pendapat yang logis yang maka jadilah dia." (Aali'Imraan: 59)
mengajak agar telinga dibuka untuk men-
Contoh tasybiih murakkab atau tasybiihut
dengarkan Al-Qur'an sehingga orang akan
tamtsi il (yaitu y ang w aj hu sy - sy ib hinya diamb il
mengakui bahwa ia adalah kalam Allah Ta'ala.
dari kumpulan, atau -menurut definisi as-
Suyuthi dalam al-ltqaan- ia adalah tasybiih
G. fASYBilH, ISTI',AARAH, MAIAAZ, DAN yang waj husy- syibhinya diambil dari beberapa
KI NAAYAH DALAM AL.QU R'AN hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
bagian yang lain) adalah firman Allah Ta'ala,
Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam
bahasa orang-orang Arab, tidak keluar dari "Perumpamqan orang-orang yang diberi
karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata. tugas membawa Taurat kemudian mereka tidak
Adakalanya secara haqiiqah, yaitu pemakaian membawanya (tidak mengamalkan) adalah se-
kata dalam makna aslinya; dengan cara perti keledai yang membawa kitqb-kitqb yang
majaaz, yaitu pemakaian kata dalam suatu tebal." (al-fumu'ah: 5)
makna lain yang bukan makna asli kata itu
Penyerupaan ini murakkab, terdiri dari
karena adanya suatu 'alaaqah fhubungan)
beberapa kondisi keledai, yaitu tidak dapat
antara makna asli dan makna lain tersebuU
memperoleh manfaat yang maksimal dari
penggunaan tasybiih (yaitu penyerupaan
kitab-kitab itu di samping menanggung ke-
sesuatu atau beberapa hal dengan hal yang
letihan dalam membawanya. Contoh lainnya
lain dalam satu atau beberapa sifat dengan
adalah firman Allah Ta'ala,
menggunakan huruf kaaf dan sejenisnya),
secara eksplisit atau implisit; pemakaian "sesungguhnya perumpamaan kehidupan
isti'aarah, yaitu tasybiih baliigh yang salah duniawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami
satu tharifnya dihapus , dan'ilaaqahnya selalu turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan
musyaabahah.so suburnya -karena qir itu- tanam-tanaman
Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an, bumi, di antaranya ada yang dimakon monusia
baik-ditilik dari sisi wajhusy-syibhi [segi ke- dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu
serupaan)-yang mufrad maupun yang mu- telah sempurna keindahannya, dan memakai
rakkab. Contoh tasybiih mufrad atau ghairut (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya
tamtsiil, yaitu yang wajhusy-syibhinya tidak mengira bahwa mereka pasti menguasainya,
diambil dari kumpulan yang lebih dari satu, tiba-tiba datanglah kepadanya adzab Kami di
melainkan diambil dari tunggal, seperti ka- waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan
limat Zaid adalah singa, di mana wajhusy-syi- (tanam-tanamannya) laksana tanqm-tanaman
bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah
menyerupai singa [dalam hal keberanian) tumbuh kemarin." fYuunus: 24)
adalah firman Allah Ta'ala, Dalam ayat ini ada sepuluh kalimat, dan
"Sesungguhnyo perumpamaqn (pencipta- tarkiib fpenyusunan) berlaku pada totalnya,
an) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) sehingga jika salah satu saja di antaranya gu-
gur maka tasybiih tersebut akan rusah sebab
30 Mabaahits Fii 'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh
yang dikehendaki adalah penyerupaan du-
[hal. 322-333). nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan

E-
kenikmatannya, dan ketepedayaan manusia Artinya, supaya kamu mengeluarkan
dengannya-dengan air yang turun dari la- manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
ngit lalu menumbuhkan beragam rumput/ agama yang lurus, akidah yang benar; dan ilmu
tanaman dan menghiasi permukaan bumi de- serta akhlak. Kebodohan dan kesesatan serta
ngan keindahannya, sama seperti pengantin permusuhan diserupakan dengan kegelapan
perempuan apabila telah mengenakan busana karena ada kesamaannya: manusia tidak bisa
yang mewah; hingga apabila para pemilik mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika
tanam-tanaman itu hendak memetiknya dan ia berada dalam kebodohan dan kegelapan.
mereka menyangka bahwa tanaman tersebut Agama yang lurus diserupakan dengan cahaya
selamat dari hama, tiba-tiba datanglah ben- karena ada kesamaannya: manusia akan men-
cana dari Allah secara mengejutkan, sehingga dapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
seolah-olah tanaman itu tidak pernah ada berada di dalam keduanya.
kemarin. Sedangkan tentang majaaz, sebagian ula-
Adapun isti'aarah, yang tergolong majaaz ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
lughawiy-yakni dalam satu kata, tidak seperti Qur'an. Mereka antara lain madzhab Zahiri,
maj aaz' aqliy -, j uga banyak.31 Misalnya, firman sebagian ulama madzhab Syafi'i (seperti Abu
Allah Ta'ala, Hamid al-lsfirayini dan lbnu Qashsh), se-
bagian ulama madzhab Maliki [seperti Ibnu
"Dan demi Shubuh apabila fajarnya mulai
KhuwaizmAndad al-Bashri), dan Ibnu Taimi-
menying sing." (at-Takwiir: 18)
yah. Alasan mereka, majaaz adalah "saudara
Kata tanaffasa (keluarnya nafas sedikit dusta" dan Al-Qur'an tidak mengandung ke-
demi sedikit) dipakai-sebagai isti'aarah-un- dustaan. Alasan lainnya, pembicara tidak
tuk mengungkapkan keluarnya cahaya dari mempergunakan maj aaz, kecuali iika haqii qah
arah timur pada waktu fajar muncul baru (makna asli suatu kata) telah menjadi sem-
sedikit. Contoh lainnya adalah firman Allah pit baginya sehingga terpaksa dia memakai
Ta'ala, isti'aorah, dan hal seperti ini mustahil bagi
"Sesungguhnya orang-orang yqng me- Allah. |adi, dinding tidak berkehendak dalam
makan harta anak yatim secara zalim se- firman-Nya, "Hendak roboh" (al-Kahft 77) dan
benarnya mereka itu menelan api dalam perut-
negeri tidak ditanya dalam firman-Nya, "Den
nya." [an-Nisaa': 10)
tanyalah negeri" (Yuusuf: 82)."
Akan tetapi, orang-orang yang telah me-
Harta anak-anak yatim diumpamakan resapi keindahan diksi Al-Qur'an berpenda-
dengan api karena ada kesamaan antara ke- pat bahwa alasan di atas tidak benar. Menurut
duanya: memakan harta tersebut menyakitkan mereka, seandainya tidak ada majaaz dalam
sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh Al-Qur'an, niscaya hilanglah separuh dari ke-
yang lain adalah firman Allah Ta'ala,
indahannya. Contohnya firman Allah Ta'ala,
"(lni adalah) Kitab yang Kami turunkan "Dan jonganlah kamu jadikan tanganmu
kepadamu (Muhammad) supaya kamu menge- terbelenggu pada lehermu dan janganlah
luarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya kamu terlalu mengulurkonnya karena itu kamu
terang benderang." (Ibraahiim: 1) m enj a di te r cel a d an m e ny e sal. " (al - Isra a' 29)
=

3l Ta'wiilu Musykilil-Qur'aan karya Ibnu Qutaibah [hal. 102-


103). 32 Ibid., hal.99.
sejumlarrpengetarruanpentmgar{ur'an /E}rr,,* hFSIR[-:$uNrRItLrp3
,*rr,, ,

Konteks menunjukkan bahwa makna sesuatu yang bukan maknanya, baik secara
hakiki/asli tidak dikehendaki dan bahwa ayat haqiiqah maupun majaaz,juga dipakai dalam
ini melarang berlaku mubazir maupun kikir. Al-Qur'an. Contohnya:
Adapun kinaayah, yaitu kata yang di-
"Dan mereka berkata: 'Janganlah kamu be-
pakai untuk menyatakan tentang sesuatu
rangkot (pergi berperang) dalam panas terik
yang menjadi konsekuensi dari makna kata
ini.' Katakanlah: Api neraka fahannam itu lebih
itu, juga banyak dijumpai dalam Al-Qur'an,
sang at panas (ny a)."' (at-Taubah: 81)
sebab ia termasuk metode yang paling indah
dalam menyatakan simbol dan isyarat. Allah Yang dimaksud di sini bukan lahiriah
Ta'ala mengisyaratkan tujuan dari hubung- kalam, yaitu lebih panasnya api neraka
an perkawinan -yaitu untuk mendapat ketu- fahannam ketimbang panasnya dunia, tetapi
runan- dengan kata al-harrs fladang) dalam tujuan sebenarnya adalah menyindir orang-
firman-Nya, orang ini yang tidak ikut pergi berperang dan
beralasan dengan cuaca yang terik bahwa
stri - i strimu a d al ah (s e p erti) tanah te mp at
"I
mereka akan masuk neraka dan merasakan
kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah
panasnya yang tidak terkira. Contoh yang
tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saia
kamu keh en d aki." (al-Baqarah= 223) lain adalah firman-Nya yang menceritakan
perkataan Nabi Ibrahim,
Allah menyebut hubungan antara suami
istri -yang mengandung percampuran dan pe- "Ibrahim menjawab:'Sebenarnya patung
nempelan badan- sebagai pakaian bagi mere- yang besar itulah yang melakukannya."' (al'
ka berdua. Dia berfirman: Anbiyaa':63)

"Mereke adalah pakaian bagimu, dan Beliau menisbahkan perbuatan tersebut


kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (al' kepada patung terbesar yang dijadikan Tuhan
Baqarah:187) sebab mereka mengetahui -jika mereka mem-
pergunakan akal mereka- ketidakmampuan
Dia mengisyaratkan kepada jimak dengan
patung itu untuk melakukan perbuatan ter-
firman-Nya,
sebut, dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu.
'Atau kamu telah menyentuh perempuan."
(an-Nisaa':43)
Suplemen
dan firman-Nya, . Al-Qur'an terdiri atas tiga puluh juz.
"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari . Surah-surah Al-Qur'an berjumlah Ll4
bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu." surah.
(al-Baqarah: 187) . Ayat-ayatnya berjumlah 6.236 menurut
ulama Kufah, atau 6.666 menurut selain
Dan Dia mengisyaratkan tentang kesucian
mereka. Ia terdiri atas hal-hal berikut.
jiwa dan kebersihan diri dengan firman-Nya,
- Perintah: 1.000
"Dan pakaienmu bersihkanlah." (al'Mud'
- Larangan: 1.000
datstsir:4) - fanii: 1.000
Ta'riidh, yaitu menyebutkan kata dan - Ancaman: 1.000
memakainya dalam makna aslinya, seraya - Kisah dan berita: 1.000
memaksudkannya sebagai sindiran kepada - Ibrah dan perumpamaan: 1.000
- Halal dan haram: 500 Ini mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an
- Doa: 100 menjadikan penolakan perbuatan buruk
- Naasikh dan mansuukh: 66 dengan perbuatan baik sebagai cara untuk
mengatasi setan dari jenis manusia dan
lsti'adzah: A'uudzu billaahi minasy- menjadikan isti'adzah sebagai cara untuk
syalthaanlr-rutlim mengatasi setan dari jenis jin.
1. Bermakna Aku berlindung kepada Allah Sebagai aplikasi perintah ini, di dalam
yang Mahaagung dari kejahatan setan Sunnah Nabi saw. terdapat riwayat dari
yang terkutuk dan tercela agar dia tidak Abu Sa'id al-Khudri bahwa apabila me-
menyesatkanku atau merusak diriku da- mulai shalat, Nabi saw. membaca doa
Iam urusan agama atau dunia, atau meng- iftitah lalu berucap,
halangiku melakukan perbuatan yang
diperintahkan kepadaku atau mendo- f.)t :6tq. et e;;t !1'u,:'r'i
rongku melakukan perbuatan yang ter- O. o // c.

larang bagiku, sesungguhnya hanya Tuhan


4i.l..l c A*;n) ,f ,y o

semesta alam saja yang dapat mengha- 'Aku berlindung kepada Allah Yang
langi dan mencegahnya. Kata syaithaan Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari
(setan) adalah bentuk tunggal dari kata godaan setan yang terkutuk, dari dorongan-
syayaathiin Setan disebut demikian ka- ny a, tiup anny a, dan semburanny A."
33

rena ia jauh dari kebenaran dan selalu


durhaka. Ar-rajiim artinya yang dijauh- Ibnu Mundzir berkata, "lbnu Mas'ud
kan dari kebaikan, dihinakan, dan yang meriwayatkan bahwa sebelum membaca
dikenai kutukan dan cacian. Al-Qur'an, Nabi saw. biasanya berucap
2. Allah SWT memerintahkan kita ber-rsti- A'uudzu bil-laahi minasy-syaithaanir-ra-
'adzah ketika memulai membaca Al- iilm [Aku berlindung kepada Allah dari
Qur'an. Dia berfirman, godaan setan yang terkutuk)."
Mengenai bacaan ta'awwudz, kalimat
'Apabila kamu membaca Al-Qur'an
inilah yang dipegang oleh jumhur ulama
hendaklah kamu meminta perlindungan
sebab kalimat inilah yang terdapat di
kepada Allah dari setan yang terkutuk."
dalam Kitabullah.
fan-Nahl:98) 3. Hukum membaca isti'adzah, menurut jum-
Yakni: Apabila kamu hendak membaca Al- hur ulama, adalah mandub [sunnah) dalam
Qur'an, bacalah isti'adzah. setiap kali membaca Al-Qur'an di luar
Dia juga berfirman, shalat.
"Tolaklah perbuatan buruk mereka Adapun di dalam shalat, madzhab
dengan yang lebih baik. Kami lebih me-
Maliki berpendapat bahwa makruh mem-
baca ta' awwudz dan basmalah sebelum al-
ngetahui apa yong mereka sifatkan. Dan
Faatihah dan surah, kecuali dalam shalat
katakanlah: 'Ya Tuhanku aku berlindung
qiyamul-lail (tarawih) di bulan Ramadhan.
kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan.
Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau,
Dalilnya adalah hadits Anas "Nabi saw,
yo Tuhanku, dari kedatangan mereka
kep adaku."' (al-Mu'minuun: 96-98) 3 3 HR Ahmad dan Tirmidzi. Lihat Nailul Authaar (2 /196-197)
Abu Bakac dan Umar dulu memulai shalat yang tidak beriman yang memulai perbuat-
dengan bacaan al-hamdu lil-laahi rabbil- an mereka dengan menyebut nama tuhan-
'aolamiin."3a tuhan atau pemimpin-pemimpin mereka.
Madzhab Hanafi mengatakan Bacaan Sebagian ulama berkata Sesungguhnya
ta'awwudz dilakukan dalam rakaat per- a anir- rahiim mencakup
bi smill a ahir-rahm
tama saja. Sedangkan madzhab Syafi'i dan seluruh isi syari'at sebab kalirqat ini me-
Hambali berpendapat bahwa disunnahkan nunjukkan kepada zatdan sifat.3s
membaca ta'awwudz secara samar pada 3. Apakah ia merupakan ayat dari surah yang
awal setiap rakaat sebelum membaca al- bersangkutan?
Faatihah. Para ulama berbeda pendapat apakah
4. Para ulama berijma bahwa ta'awwudz basmalah termasuk ayat dari surah al-
bukan bigian dari Al-Qur'an, juga bukan Faatihah dan surah-surah lain atau bukan.
termasuk ayat di dalamnya. Di sini ada tiga pendapat. Madzhab Maliki
dan Hanafi berpendapat bahwa basmalah
Basmalah: Blsmlllaahlr-rahmaanir-rahllm bukan ayat dari surah al-Faatihah maupun

L. Bermakna Aku memulai dengan menye- surah-surah lainnya, kecuali surah an-
Naml di bagian tengahnya. Dalilnya adalah
but nama Allah, mengingat-Nya, dan me-
nyucikan-Nya sebelum melakukan apa hadits Anas r.a., ia berkata, 'Aku dulu
pun, sambil memohon pertolongan ke- menunaikan shalat bersama Rasulullah
pada-Nya dalam segala urusanku, sebab saw., Abu Bakar; Umarl serta Utsman,
Dia-lah Tuhan yang disembah dengan dan tak pernah kudengar salah satu dari
benaL Yang luas rahmat-Nya, Yang rah- mereka membaca bismil-laahir-rah-
36
mat-Nya meliputi segala sesuatu Dia-lah maanir-rahiim." Artinya, penduduk Ma-
yang memberi segala kenikmatan, baik dinah dulu tidak membaca basmalah
yang besar maupun yang kecil Dia-lah yang
dalam shalat mereka di Masjid Nabawi.
senantiasa memberikan karunia, rahmat,
Hanya saja madzhab Hanafi berkata,
'Orang yang shalat sendirian hendaknya
dan kemurahan.
membaca bismillaahir-rahmaanir-rahiim
2. Hikmah Allah Ta'ala memulai surah al-
ketika mulai membaca al-Faatihah, dalam
Faatihah dan semua surah dalam Al-
setiap rakaat, dengan suara samar.'fadi, ia
Qur'an (kecuali surah at-Taubah) dengan
termasuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian
basmalah untuk mengingatkan bahwa
yang ada di dalam setiap surah itu adalah
dari surah, melainkan berfungsi sebagai
pemisah antara tiap surah. Sementara itu
kebenaran dan janji yang benar bagi umat
madzhab Maliki berkata, "Basmalah tidak
manusia-Allah SWT menepati semua janji
boleh dibaca dalam shalatwajib, baikyang
dan belas kasih yang terkandung di dalam
surah itu; juga untuk mengimbau kaum
Mukminin agar mereka memulai semua Adapun hadits:
perbuatan dengan basmalah supaya men-
dapat pertolongan dan bantuan Allah, ser-
Ui -st fst nt ,:"{ ig'; ,tu ,:; .)i k
"setiap perkara p*r,ng iong iaarii^*toi a"rg*'air n-
ta supaya berbeda dengan orang-orang laahir-rahmaan ir -r ahiim a d al a h te rp utu s."
adalah hadits yang lemah. Ia diriwayatkan oleh Abdul
Qadir ar-Rahawi dalam al-Arba'iin dari Abu Hurairah.
34 Mutafaq alaih. Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad.
bacaannya keras maupun yang bacaannya dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
samac baik dalam surah al-Faatihah mau- bacaannya samar dan dibaca dengan suara
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh keras dalam shalat yang bacaannya keras; dan
dibaca dalam shalat sunnah." Al-Qurthubi ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
berkata "Yang benar di antara pendapat- surah al-Faatihah."
pendapatini adalah pendapat Malik, sebab Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
Al-Qur'an tidak dapat ditetapkan dengan dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
hadits aahaad; cara menetapkan Al-Qur'an diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
hanyalah dengan hadits mutawatir yang Hurairah bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
tidak diperdebatkan oleh para ulama."37
Namun, pernyataan ini kurang tepat sebab i, q-i t;;u ,$r;t 3) i iu' iir; sy
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu
'g1rr',.,{llt'..13 ,;:tyt Wl ,t')t
keharusan.
a
ii
-"
f)
Gt) ki d;rlt nr .*,j ,6(tr
Abdullah bin Mubarak berpendapat bah-
wa basmalah adalah ayat dari setiap surah, "Apabila kalian' *r*Uoro ,U rr,^0, til'laahi
dengan dalil hadits yang diriwayatkan oleh rabbil-'aalamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-
Muslim dari Anas, ia berkata, "Pada suatu lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-
hari, tatkala Rasulullah saw. sedang berada Faatihah adalah ummul-qur'an, ummul-kitab,
bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu dan sab'ul-matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-
mengangkat kepalanya sembari tersenyum. rahiim adalah salah satu ayatnya."
Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa,
Sanad hadits ini shahih.
wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Baru
Dalil madzhab Syafi'i bahwa ia dibaca
saja diturunkan sebuah surah kepadaku." Lalu
dengan suara keras adalah hadits yang di-
beliau membaca,
riwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi
"Bismillaahir-rahmaanir-rahiim (Dengan saw dulu membaca bismil-laahir-rahmaanir-
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi rahiim dengan suara keras.38 Alasan lainnya,
Maha Penyayang). Sesungguhnya Kami telah karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu
memberikan kepadamu nikmat yang banyak ayat Al-Qur'an -dengan dalil bahwa ia dibaca
Maka dirikanlah shalat karena Tfuhanmu dan -membacanya
sesudah ta'awwudz-, maka cara
berkorbanlah. Sesungg uhnya orang -orong yang adalah dengan suara keras, sama seperti ayat-
membenci kamu Dia-lah yang terputus." (al- ayat al-Faatihah yang lain.
Kautsar:1-3) Mengenai apakah basmalah terhitung
Adapun madzhab Syafi'i dan Hambali ber- sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkata-
kata "Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah, an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah be-
harus dibaca dalam shalat. Hanyasaja madzhab liau berkata bahwa basmalah adalah ayat
Hambali, seperti madzhab Hanafi, berkata: Ia dalam setiap surah, tetapi pernah pula beliau
dibaca dengan suara sama[ tidakdengan suara
keras." Sedangkan madzhab Syafi'i berkata, "la
38 Bismil-Iaah (i,'
.-*) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba
karena kalimat ini sangat sering dipakai, berbeda dengan
firman Allah Ta'ala: iqra' bismi rabbika 4*,
-', Lr'r|, fan8
mana huruf alif-nya tidak dihapus sebab kaliniat ini iarang
37 Tafsir al-Qurthubi (L/93). dipakai.
TAFSIRAL-MUNIRIITID 3

berkata bahwa ia terhitung ayat dalam surah an penielasan atau penafsiran, saya meng-
al-Faatihah saja. Pendapat yang paling benar ikuti kaidah-kaidah imla'yang baru. Saya juga
adalah basmalah merupakan ayat dalam se- tidak meng-i'raab sebagian kata yang sudah
tiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah, diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
dengan dalil bahwa para sahabat dahulu ayat L6 dan L7: (;4i, #'i
,i)iir gg;[ip, sa-
sepakat menulisnya di awal setiap surah ke- ya tidak meng-i'raab kalimat nutbi'uhumyang
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa merupakan fi'il mudhaari' marfui sebab ia
di dalam mushaf mereka tidak mencantum- adalah kalaam musta'naf (kalimat pembuka),
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari bukan kalimat yangmajzuum seperti nuhlik.
Al-Qur'an. Namun, meski ada perbedaan pen-
dapat seperti di atas, umat Islam sepakat bah- Harapan, Doa, dan Tujuan
wa basmalah merupakan ayat dalam surah Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe- luarga, para sahabat, serta semua orang yang
ngetahuan dan surah-surah. fika buku itu mengikuti beliau.
adalah buku kumpulan syai4, asy-Sya'bi dan YaAllah, jadikanlah semua halyangtelah ku
az-Zuhri melarang menulis basmalah di awal- pelajari -baikyang masih ku ingat maupun yang
nya, sedangkan Sa'id bin |ubair dan mayo- sudah kulupa- dan yang ku ajarkan sepanjang
ritas ulama generasi muta'akhkhiriin mem- hidupku, yang ku tulis atau ku susun menjadi
bolehkannya.3e buku,a0 yang merupakan limpahan karunia-Mu,
goresan pena yang kupakai menulis, kilatan ide,
Keutamaan Basmalah buah karya akal, keletihan jiwa siang malam,
Ali karramal-laahu wajhahu pernah cahaya bashirah (mata hatiJ dan mata kepala,
berkata tentang bacaan bismillaah bahwa ia pendengaran telinga, dan kepahaman hati
dapat menyembuhkan segala penyakit dan sebagai simpanan pahala bagiku di sisi-Mu,
dapat meningkatkan efek obat. Bacaan ar- yang mana amal itu kulakukan dengan ikhlas
rahmaan akan memberi pertolongan kepada karena-Mu, dan demi meninggikan kalimat-Mu,
setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan menyebarkan agama-Mu, dan memudahkan
ini adalah nama yang tidak boleh dipakai ilmu pengetahuan bagi mereka yang ingin
oleh selain Allah. Adapun ar-rahiim memberi belajar sesuai dengan metode modern.
pertolongan bagi setiap orang yang bertobat, Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala sesuatu
beriman, dan beramal saleh. yang menodai amalku: riya', sum'ah [mencari
Catatan: Nash Al-Qur'an saya cantumkan reputasi), atau syuhrah (mengejar popularitas).
sesuai dengan rasm (cara penulisan) mushaf Ya Allah, aku mengharapkan pahala yang
Utsmani. Contohnya: d\rr) dan (1r!) yang luas dari sisi-Mu, maka terimalah amalku
mana di akhirnya ada alif. Misalnya lagi
<;yl;,ru dan {s<,i>. Sedangkan menurut kaidah
40 Antara lain 20 buah kajian (untukal-Mausuu'atul-Fiqhiyyah
imla'modern, dalam dua kata pertama tidak di Kuwait, untuk Muhssasah Aalul Bait di Yordania, untuk
ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis Mujamma'ul-Fiqhil-lslaamiy di Jeddah -Mausuu'atul-Fi-
qhi-, dan untuk ol-Mausuu'atul-Arabiyyatus-Suuriyyah),
begini: [x;9 dan <plil. Adapun dalam bagi- tiga buah ensiklopedi: Ushuulul-Fiqhil-lslaamiy (dua jilid),
al-Fiqhul-lslaamiy wa Adillatuhu (10 jilid), dan tafsir ini
yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas di dalam
al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau juga telah menyusun
39 Tafsir al-Qurthubi (L/97). beberapa kitab lain.
TAFSIRAL-MUNIR IILID 3 selumlah Pongotahuan PonflngAl{ul'an
rr{l{t}dl;b{il1}il
\_______-i,
yang sedikit ini di dalam ganjaran-Mu yang an amalku dengan amal ini, dan berilah aku
banyak, sesungguhnya aku hidup pada keselamatan dengan karunia dan kasih-Mu
zaman yang tidak memungkinkan bagiku pada hari Kiamat, hari ketika seseorang tidak
untuk melakukan jihad, seperti yang dilakukan dapat menolong orang lain dan urusan pada
salafus saleh-semoga Allah meridhai mereka. waktu itu berada di tangan Allah. Kabulkanlah
Ya Allah, balaslah amalku ini dengan pahala doaku, wahai Tuhan yang Maha Pemurah. Dan
yang berlimpah dan manfaat yang didamba- segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
kan selama aku masih hidup dan sesudah aku
mati serta hingga hari pembeberan amal di
hadapan-Mu. Ya Allah, beratkanlah timbang- Prof. Dr. Wahbah Musthafa az-Zuhailiy

, @a
t@),
<2
I

I
i
t
ThFsrRAr-MuNrR IrrrD 3

SunnH AN-NIsen
MADANIYYAH, SERATUS TUJUH PULUH ENAM AYAT

KEHARAMAN MENIKAHI PEREMPUAN Qlraa'aat


YANG BERSUAMI DAN KEBOTEHAN ($; rrj} dibaca:
MENIKAHI PEREMPUAN BUKAN MAHRAM
tF ,J;ii> menurut bacaan Hafs, Hamzah
DENGAN SYARAT MEMBAYAR MAHAR
dan Kisa'i.
<f.t J-tjl menurut ulama qiraa'aat yang
Surah an-Nisaa' Ayat24 tujuh.

:KtaLeliyyat<>&5rro
l'raab
'e$^'3(Hb5"e);fi--;$ Kalimat (i.(r, .,lr ;qy dibaca nashab
sebagai mashdar denganfi'il yanp diindikasi-
,r.r.< .r(i2, .t /) /n/ /. I .)- ttz.1 ,4,1.1 .1
;;*;tG:-16;A,fr 6r&'gVuWU
_,wW) kan dengan firman Allah (,K#i W Urb.
'&1r'4;6;Adi'6
<;3;
/" )?
.;A 1-i{}v bq,$
Oleh sebab itu, mempunyai maksud, 'Allah
benar-benar menetapkan peraturan tersebut".

a\ "13'^41i
Kemudian mashdar dilafazkan (disandarkan)
il'{a.}t ti.g r,"&g (& :K* kepada fa' iI sebagaimana kalimat {nr [1],] (an-

WWIA Naml: BB). Kalimat ini juga berada dalam posisi


nashab sebagai mashdar yang dapat dipahami
"Dan (diharamkan juga kamu menikahi) dari rangkaian kalimat sebelumnya sehingga
perempuan yang bersuami, kecuali hamba sahaya artinya adalah 'Allah benar-benar membuat
Perempuan (tawanan perang) yang kamu miliki hal tersebut".
sebagai ketetapan Allah atas kamu. D an dihalalkan
Kalimat {d .n .i-f;y aiUr.a dhammah ka-
bagimu selain (perempuan-perempuan) yang de-
rena kata kerja lampau (fi'il madli) menjadi
mikian itu jika kamu berusaha dengan hartamu
kalimat pasif (mabni majhul) dan (dp menjadi
untuk menikahinya bukan untuk berzina. Maka
pengganti subjek (na'ibul fa'il), sedangkan
karena kenikmatan yang telah kamu dapatkan
apabila hamzah dibacafathalr menjadi kalimat
dari mereka, berikanlah maskawinnya kepada
mereka sebagai suatu kewajiban. Tetapi tidak aktif (mabni ma'lum), kata (Uy menjadi objek
mengapa jika ternyata di antara kamu telah saling (maf'ul bih).
merelakannya, setelah ditetapkan. Sungguh, Allah Adapun kalimat {rif Ji} berada dalam
Maha Mengetahui, Mahabijaksana." (an-Nisaa': posisi nashab sebagai pengganti (badal) l<ata
24) (t-:p, apabila kata {t-:} tersebut dibaca nashab
*tt'o*-:*Y"l*1"''3 --.- ,.{tt,/Ji*}+ti,, .. .. -i
sebagai objek. Selain itu, kalimat (r;i$ ,:i! dikatakan 62)\ artinya dia telah menjaga
juga dapat dibaca nashab sebagai keterangan kehormatannya. Contoh ayat yang lain
peruntukan (maf'ul li ajlih) sehingga artinya 4;t'* y:i\;v.i ? :u;a\:,i; s.l"Y (an-Nuur:
adalah "supaya kamu berusaha dengan harta- 4)
mu". Ia juga dapat ditetapkan pada posisi marfu' 4. Manusia merdeka, seperti dalam ayat;.,,1$
sebagai pengganti (badat) yang memperjelas 4:u. Ft ,.>uioat# iii'* I'C+._? (an-
maksud kata {d} jika menjadi sebagai pengganti Nisaa': 25) Apabila dikatakan 6il;
maka
subjek (naibulfa'il). artinya adalah dia telah merdeka dan
Manakala kata fi;;*;-) dan pb
44.: juga dalam ayat yang sama i
6 4 Wy
adalah keterangan kondisi (haal) yang mene-
rangkan kondisi kata ganti (dhamir) pada arti tersebut
Secara keseluruhan keempat
kalimat{r!+ i,i}. mengindikasikan makna mencegah dan men-
jaga diri agar tidak terjerumus dalam ke-
Balaa$hah haraman. Apabila seorang sudah menikah, dia
Di antara kata {i**il} dan {jtjr:y ter- dilarang berbuat zina. Apabila ada orang kafir
dapat kesesuaian bunyi pada akhir kata harbimasuklslam, ia dilarangmemerangi Islam.
(thibaq) sehingga terasa indah. Apabila ada orang yang menjaga kehormatan
Pada kalim at [i"r;i #;ib, kata <,r-{ir dirinya, dilarang melakukan perbuatan keji.
yang arti asalnya adalah upah, dipinjam atau Apabila ada seorang budak yang merdeka, dia
menjaga dirinya dari dikuasai orang lain.
digunakan untuk menunjukkan arti mahar
karena pembayaran mahar menyerupai pem- Dalam hadits kata 1ou;;{i; digunakan untuk
bayaran upah. Fenomena peminjaman kata menunjukkan arti menikah. Rasulullah saw.
ini dalam ilmu balaaghah dinamakan dengan bertanya kepada salah satu sahabatnya, 'Apakah
isti'arah. kamu sudah menikah g-,-*ifl Sahabat tersebut
menjawab, "Ya Rasulullah, saya sudah menikah."
Rasulullah saw. bersabda sebagaimana
Mufradaat Lughawlyyah hadits yang diriwayatkan Abu Dawud dari Ali,
Maksud kata (-(;iiri| diharamkan me- "Laksanakan hukuman hudud kepada budak-
nikahi perempuan-perempuan yang bersuami budak kalian." Baik budak yang sudah menikah
karena mereka berada dalam perlindungan maupun yang belum menikah.
dan penjagaan suaminya. Dalam Al-Qur'an kata Maksud kalimat (i<6i :* adalah
1ru,-{1; digunakan untuk menunjukkan empat budak-budak perempuan yang dimiliki "y
arti. dari tawanan perang yang dibenarkan oleh
L. Menikah, sebagaimana dalam ayat.>u-e;.1t1\ agama. Dengan demikian, ikatan pernikahan
(dt q [an-Nisaa': 24). Apabila dikatakan budak-budak perempuan tersebut dengan
1Sl1t rr";\ amnya laki-laki itu sudah menikah. suaminya yang berada di Dar al-Harb se-
2. Islam, sebagaimana dalam ayat {jr;ir!f} cara otomatis terputus. Oleh sebab itu, orang
artinya apabila mereka (perempuan) telah yang memilikinya boleh melakukan hubungan
masuk Islam. Apabila dikatakan 11;i; arti- badan setelah dipastikan bahwa perempuan
nya dia telah masuk Islam. tersebut tidak hamil. fika dia hamil, ditunggu
3. Menjaga kehormatan, seperti dalam ayat sampai ia melahirkan. Adapun budak perem-
{*:"- ;r',8;:y(an-Nisaa': 24). Apabila puan yang tidak hamil, dia boleh disetubuhi
setelah haidnya berhenti dan setelah bersuci. Sebab Turunnya Ayat (241
Madzhab Hanafi mensyaratkan bahwa boleh- Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim,
nya berhubungan badan dengan budak-budak Abu Dawud, at-Tirmidzi dan an-Nasa'i dari Abu
perempuan apabila suaminya berada di ne- Sa'id al-Khudri berkata, "Kami memperoleh
geri lain. Apabila dia juga ditawan dengan tawanan perang perempuan dari kaum Authas.
suaminya, budak perempuan tersebut tidak Mereka adalah perempuan-perempuan yang
boleh disetubuhi oleh laki-laki lain. mempunyai suami sehingga kami tidak mau
Maksud kalimat {i("r, i adalah Allah berhubungan badan dengan mereka karena
',r,r}
telah menetapkan keharaman masalah tersebut mereka mempunyai suami. Kemudian kami
kepada kalian. Adapun maksud kalimat e,yi;b bertanya kepada Rasulullah saw., lalu turunlah
fuEt,t;; diperbolehkan menikahi perempuan,
r-1 ayat {,::ir:Ji .St; c iy,r!r q -r;;.Jttr\ Rasulullah
kecuali yang haram bagi kalian untuk menikahi- menjawab, maksud ayat tersebut adalah ke-
nya. Maksud kalimat 4i4 ;y kalian meminta cuali yang Allah berikan kepadamu sebagai
seorang perempuan. ({,r!F dengan mahar. hartafai' (rampasan perang). Dengan turunnya
ayat ini, dihalalkan bagi kami bersetubuh
$Aly artinya orang-orang yang menikah atau
orang-orang yang menjaga kehormatan. ;r\ dengannya."
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani bahwa
4:4a aftinya orang-orang yang tidak bezina.
Maksud aturan ini adalah supaya kalian tidak Ibnu Abbas berkata, 'Ayat ini turun sewaktu
membuang harta secara sia-sia dan supaya Perang Hunain. Ketika umat Islam berhasil
kalian tidak mempunyai ketergantungan ter- menguasai daerah Hunain, mereka memper-
hadap perkara-perkara yang tidak halal bagi oleh banyak perempuan-perempuan Ahlul
kalian sehingga kalian merugi dalam urusan Kitab yang masih bersuami. Apabila ada se-
dunia. Tidak ada kerugian yang lebih besar dari orang Muslim hendak mendekati salah satu
kerugian dalam dua hal tersebut. perempuan tersebut, perempuan itu berkata,
"Saya mempunyai suami." Kemudian para
(.};;iF artinya mahar-mahar mereka.
Asal kata dari <,*$l yaitu upah yang diberikan sahabat menanyakan masalah tersebut kepada
Rasulullah saw. Lalu turunlah ayat a -c;Att\
sebagai pengganti atas suatu pekerjaan atau
manfaat yang didapat. Mahar merupakan (,t1,'.
pengganti dibolehkannya bersenang-senang Adapun sebab turunnya firman Allah SWT
dengan istri. $^r.r$ artinya sesuatu yang 4€i:, aG i;| tringga akhir ayat adalah sebagai
difardhukan atau sesuatu yang ditentukan berikut. Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan
kadarnya. 4€i';'(- tG iip artinya bukan suatu bahwa Umrah bin Sulaiman menceritakan
kesalahan ataupun dosa maupun kesempitan. ucapan ayahnya, yaitu "Seorang yang berasal
dari Hadramaut berpikir mengenai orang-
$*lt , q i i*t'j qY artinya apa yang orang yang telah menetapkan jumlah mahar
menjadi kesepakatan antara kalian dengan
tertentu, kemudian di antara mereka ada yang
istri-istri kalian dalam hal mengurangi ukuran
mengalami kesulitan hidup, turunlah ayat
mahar yang seharusnya wajib dibayaf meng-
baz,-i at,-i,
... J' ,rie;:Ci;
- !-r-=v;&l'
gugurkannya, atau menambahnya. {r:Ji nr ,i1y ir \. . e--t'' -.1 r/

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui perkara-


perkara yang maslahat bagi makhluk-Nya Hubungan Antar Ayat

{ry} Dia juga Mahabijaksana dalam mengatur Pada awalnya ayatini menerangkan perem-
urusan-urusan makhluk-Nya. puan-perempuan yang haram dinikahi sebab
:TAFSIR AL-MUNIR IILID 3

adanya hubungan nasab, hubungan persusuan, firmane[ah {j"r i,;q} sebagai


Adapun
hubungan pernikahan, atau sebab lain seperti keterangan penguat (mashdar muakkad)
haramnya memperistri saudara perempuan sehingga artinya adalah Allah telah menetap-
istri dan bibi dari istri, sebagaimana ayat se- kan suatu aturan (yaitu mengharamkan apa
belumnya. yang telah diharamkan kepada kalian) suatu
Sar,3at serasi dan tepat apabila setelah ketetapan yang pasti. Dengan kata lain, Allah
uraian sebelumnya, ayat ini menerangkan telah menetapkan keharaman beragam per-
perempuan-perempuan yang tidak haram masalahan dengan ketetapan yang kuat dan
dinikahi dengan syarat membayar mahar dan pasti, sesuai kemaslahatan tanpa keraguan
bertujuan menjaga kehormatan bukan untuk dan perubahan.
perzinaan. Allah membolehkan kalian untuk menikahi
perempuan-perempuan lain, selain perem-
Tafsh dan Penlelasan puan-perempuan yang haram dinikahi sebagai-
Firman Allah SWT {er:..;*:lri} merupakan mana yang disebutkan firman affatr {..<j g*i;y
sambungan (ma'thuf 'alaih) dari kata {.*tilb merupakan ma'thuf [sambunganJ dari firman
yang ada pada ayat sebelumnya sehingga se- e[ah {,S"r Uf\.Ketika ada yang membaca
muanya termasuk perempuan-perempuan (FfrF ayat ini dijadikan kalimat aktif, ia me-
yang haram dinikahi. Maksudnya adalah kalian rupakan ma'thuf [sambungan) dari kata 1.+{;
diharamkan menikahi perempuan-perempuan yang dapat dipahami dari firman Allah ar -w-)
,. ).: .
yang bersuami kecuali perempuan-perem- t*t .

puan tawanan perang yang diperoleh ketika Diperbolehkan bagi kalian meminta se-
ada pertempuran (jihad) yang disyari'atkan orang perempuan untuk menjadi istrimu dengan
antara kita dengan musuh-musuh yang kafir. cara memberikan harta kepada mereka sebagai
Perang tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mahar. Tujuan kalian memperistri perempuan
melindungi agama, bukan untuk menjajah tersebut untuk menjaga kehormatan diri
dan eksploitasi. Ayat ini menunjukkan bahwa bukan untuk berzina. Karena itu, janganlah
perempuan-perempuan yang masih bersuami kalian membuang harta secara sia-sia dengan
haram dinikahi kecuali perempuan-perempuan melakukan perzinaan. Apabila hal tersebut
yang dimiliki karena menjadi tawanan perang. dilakukan, harta kalian akan hilang sia-sia dan
Dengan demikian, perempuan-perempuan kalian akan menjadi orangyang fakir.
yang menjadi tawanan kalian menyebabkan Siapa pun perempuan yang dihalalkan
ikatan pernikahan mereka dengan suaminya untuk kalian nikahi, hendaknya kalian mem-
terputus, jika memang suaminya yang kafir berinya mahar. Dalam ayat ini mahar disebut
masih berada diDar al-Harb. dengan t<ata <o{b yang arti asalnya adalah
Menikahi perempuan-perempuan yang upah, alasannya adalah karena mahar menjadi
menjadi tawanan perang merupakan cara pengganti dari dibolehkannya bersetubuh
untuk menanggung kehidupan dan melindungi dengan istri. Aturan ini adalah hukum yang
mereka supaya mereka tidak perlu bersusah ditetapkan oleh Allah sebagai ketetapan yang
payah mencari rezeki. pasti. Firman Allah $*lY dapat menjadi
Kemudian kata (.>r.l*-iirj) diberi batasan keterangan dari kata 6o\ yang artinya adalah
4."dt qF yr.,g berarti memiliki makna general mahar yang diwajibkan dan ia juga sebagai
yaitu semua perempuan yang masih bersuami. keterangan penguat, yang artinya Allah telah
menetapkan aturan itu dengan ketetapan yang dan rahmat dari-Nya untuk hamba-hamba-
pasti. Hal ini
disebabkan mahar merupakan Nya, sehingga apa saja yang Dia tetapkan akan
sesuatu yang ditentukan dan diwajibkan dalam membawa kebaikan dan kemaslahatan bagi
akad nikah sehingga pemberian mahartersebut hamba-hamba-Nya.
diistilahkan dengan menunaikan mahar atau
membayar maha[ sebagaimana ditegaskan Flqih Kehidupan atau Hukum-hukum
dalam ayat,
Ayat ini mengandung tujuh masalah hu-
"Dan kalian telah menetapkan kewajiban kum sebagai berikut.
(mahar) bagi mereka." (al-Baqarah z 237) 1. Keharaman menikahi perempuan-pe-
"Sebelum kamu bercampur dengan mereka
rempuan yang masih bersuami, untuk
melindungi hak suami istri, selama perem-
dan sebelum kamu menetapkan kewajiban
puan tersebut masih dalam masa iddah.
(mahar) bagi mereka" (al-Baqarah : 23 6)
Apabila perempuan tersebut sudah di-
Atau maksudnya supaya pembayaran talak oleh suaminya dan masa iddahnya
mahartersebut dipenuhi, yang merupakan hak sudah habis, ia boleh dinikahi oleh laki-
istri sesuai ketentuan Allah SWT dan syari'at- laki lain. Allah SWT menekankan dengan
Nya serta hukum yang sudah ditentukan-Nya. tegas kewajiban menghormati prinsip
Dengan demikian, tidak ada tawar-menawar pengharaman perempuan yang haram
dalam masalah ini dan juga tidak boleh lari untuk dinikahi melalui firman-Nya +r t6_F
dari kewajiban ini.
{,5i;5shirgga apa yang telah diterangkan
Meskipun demikian, suami istri tidak tersebut merupakan keharaman nyata
berdosa apabila melakukan kesepakatan-ke- yang ditetapkan oleh Allah. Hal ini karena
sepakatan setelah akad nikah. Apabila mereka ikatan pernikahan adalah satu ikatan dan
sepakat untuk mengurangi jumlah mahar perjanjian yang kuat. Ketetapan Allah ini
yang sudah ditentukan, menggugurkan maha6 juga menjadi pembatas yang membedakan
pihak perempuan memberikan kembali mahar antara hal yang dilakukan oleh umat Islam
tersebut kepada pihak suami, atau mereka dengan yang dipraktikkan oleh orang Arab.
berdua sepakat untuk menambah jumlah 2. Bolehnya menggauli perempuan-perem-
maha[ kesepakatan-kesepakatan tersebut di- puan budakyangmenjadi miliksendiri, baik
perbolehkan menurut syari'at karena maksud kepemilikan tersebut disebabkan proses
dari ikatan pernikahan adalah ikatan antara dua tawanan perang atau karena pembelian.
orang yang dibangun di atas dasar rasa cinta Tertawannya seorang perempuan kafir
dan kasih sayang yang kuat, saling membantu dalam perang menyebabkan ikatan per-
dan saling menghargai perasaan yang lain. nikahan dengan suaminya terputus, se-
Allah SWT ZatyangMaha Mengetahui perkara- lagi suaminya tersebut memang kafir dan
perkara yang dapat memberi kemaslahatan berada dalam Dar al-Harb. Imam Hanafi
kepada makhluk-Nya dan Dia juga mengetahui juga mensyaratkan perempuan yang di-
niatyang ada di dalam hati hamba-hamba-Nya. tawan tersebut harus berada di negara
Allah adalah Zat yang Mahabijaksana dalam yang berbeda dari negara yang didiami oleh
mengatur dan menetapkan hukum untuk suaminya. Apabila seorang perempuan dan
makhluk-makhluk-Nya. Semua ketentuan yang suaminya sama-sama ditawan, perempuan
ditetapkan-Nya adalah semata-mata anugerah tersebut tidak boleh digauli oleh tuannya
tt:l+:+yl*ttltl:
\__,l
karena sang suami masih menanggung kehidupan ekonomi dan sosial. fika pihak
tugas untuk memenuhi janji dan melin- lawan menjadikan tawanan perang yang
dungi istrinya. Karena itu, keduanya tidak mereka peroleh dari pihak kita sebagai
boleh dihalangi atau dipisahkan. budah bagaimana mungkin kita tidak
Sementara itu, madzhab-madzhab menjadikan tawanan perang yang kita
yang lain tidak membedakan apakah peroleh dari pihak mereka sebagai budak?
suami istri tersebut berkumpul bersama Ketika tawanan-tawanan tersebut di-
sebagai tawanan perang atau terpisah jadikan budah kebutuhan hidupnya menjadi
antara yang satu dengan yang lain. tanggung jawab tuannya. Ini jelas sangat
bermanfaat khususnya bagi tawanan perang
fika tawanan perempuan tersebut
dalam keadaan hamil, tidak boleh di- perempuan yang biasanya suami mereka
setubuhi kecuali setelah melahirkan. terbunuh di medan perang. Adalah suatu
Apabila perempuan tersebut tidak da- kemashlahatan apabila tawanan perempuan

lam keadaan hamil, boleh disetubuhi tersebut berada dalam lindungan orang
yang menanggung, menafkahi dan menjaga
setelah haidnya berhenti. Imam Hasan al-
kehormatannya sehingga dia tidak menjadi
Bashri berkata, "Para sahabat Rasul saw.
masalah di masyarakat.
membuktikan kosongnya isi kandungan
perempuan-perempuan tawanan dengan
3. Bolehnya menikahi perempuan selain
perempuan-perempuan yang haram di-
cara menunggu habisnya masa haid".
nikahi sebagaimana yang telah diterang-
Diriwayatkan Abu Dawud dan di
kan dalam ayat,
shahihkan oleh al-Hakim dari Abu Sa'id
al-Khudri r.a. berkenaan dengan tawanan "Diharamkan atas kalian ibu-ibu ka-
Perang Authas, "Perempuan ftawanan Iian." [an-Nisaa': 23)
perang) yang hamil tidak boleh disetubuhi Selain itu, juga ditambahkan dalam
hingga melahirkan. Perempuan yang tidak sunnah nabawiyah perempuan yang ha-
hamil, tidak boleh disetubuhi kecuali ram dinikahi, contohnya adalah meng-
setelah habis masa haidnya." gabungkan antara istri dengan bibinya baik
Mayoritas ulama mengatakan bahwa dari pihak ayah maupun dari pihak ibu,
untuk membuktikan kosongnya isi kan- sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam
dungan seorang perempuan tawanan Muslim dan yang lain dari Abu Hurairah r.a.
perang adalah dengan cara menunggu bahwa Rasulullah saw. bersabda,
selesainya satu masa haid, baikperempuan
tersebut mempunyai suami maupun tidak. {pt oi't1 F{'j
Yang perlu diperhatikan adalah se-
cara prinsip ajaran Islam sama sekali
Wv')
"Seorang perempuan tidak boleh dinikahi
tidak menetapkan sistem tawanan perang
bersama dengan bibi dari pihak ayahnya dan
dan perbudakan. Namun karena sistem
seorang perempuan juga tidak boleh dinikahi
ini ditetapkan oleh bangsa-bangsa lain, bersama dengan bibi dari pihak ibunya." (HR
Islam mengimbanginya dengan tidak Muslim)
mengharamkannya, dan sikap ini merupa-
kan sikap interaksi yang sepadan. Budak Para ulama menetapkan kaidah ha-
merupakan tulang punggung pergerakan ramnya menggabungkan di antara dua
perempuan, sebagaimana yang disebutkan 5. Firman Allah SWT "r;;G W ". ,Jx*t t-\
oleh asy-Sya'bi, "Setiap dua perempuan 4#:;i memberikan indikasi bahwa mahar
yang apabila salah satunya diandaikan diistilahkan dengan 1;$1; berarti upah dan
sebagai laki-laki, laki-laki tersebut tidak berfungsi sebagai pengganti dibolehkannya
boleh menikahi yang perempuan, maka bersenang-senang dengan istri, dan semua
penggabungan antara keduanya dianggap perkara yang dapat dijadikan pengganti
bathil (tidak sah). bagi suatu kemanfaatan dinamakan de-
Alasan {'illat) pengharamannya ada- ngan upah <;l.iU. Yang jelas perkara yang
lah karena penggabungan dua perempuan diakadi dalam akad nikah adalah badan
tersebut dalam satu ikatan pernikahan perempuan, kemanfaatan (farji) dan juga
dapat menyebabkan putusnya hubungan kehalalan [menggaulinya) karena kon-
kekeluargaan yang dekat, karena rasa sekuensi dari akad menuntut itu semua.
cemburu yang bisa menimbulkan ke- Terdapat dua pendapat ulama me-
bencian dan kemarahan yang dapat mem- ngenai makna ayat ini.
bahayakan hubungan kekeluargaan. Ibnu a. Al-Hasan, Mujahid, dan lainnya me-
Abbas berkata, "Rasulullah saw melarang
ngatakan bahwa makna ayat ini adalah
laki-laki menikahi seorang perempuan kalian wajib menunaikan mahar pe-
lalu bersamaan dengan itu menikahi bibi
rempuan yang telah kalian rasakan
perempuan tersebut baik bibi dari pihak
kemanfaatan dan kenikmatannya
ayah maupun dari pihak ibu.
melalui persetubuhan dengan cara
Rasul bersabda,
pernikahan yang benar. Oleh sebab itu,

&*3i t-t;.r.t # lt&t


"lika kalian melakukan hal itu, kalian
apabila seseorang telah menyetubuhi
isffinya meskipun hanya sekali, ia wajib
membayar mahar secara sempurna
telah memutus ikatan silaturahim."(HR Ibnu
sesuai dengan kadar yang disebutkan
Hibban)
sewaktu akad. Namun apabila sewaktu
4. Allah SWT membolehkan seseorang akad jumlah mahar tidak disebutkan, ia
melakukan hubungan badan dengan wajib membayar mahar sesuai dengan
perempuan dengan syarat akad nikah adat kebias aan (al-mahr al-miBli).
termasuk dalam masalah mahar. Yang |ika nikahnya tidak sah (nikah
dimaksud dengan mahar adalah harta fasid), ia wajib membayar mahar se-
yang bernilai dan secara syari'at boleh suai dengan adat kebiasaan (al-mahr
dimanfaatkan. Ayat ini menjadi dalil ke- al-mitsli). Rasulullah saw. bersabda,
wajiban membayar mahar. Apabila akad "Siapa pun perempuan yang menikah
nikah dilakukan dengan mahar yang bukan tanpa seizin walinya, nikahnya tidak
harta, umpamanya dengan memberikan sah. Kemudian apabila dia sudah
minuman keras atau babi atau benda- disetubuhi, dia mendapatkan mahar
benda lain yang kepemilikannya tidak mitsl|nya, karena farjinya telah di-
sah menurut syari'at pihak laki-laki tidak nikmati."l
boleh menggauli pihak perempuan setelah
akad dilaksanakan karena akad nikahnya
dilakukan tidak dengan syarat yang di-
1 Hadits riwayat Imam Ahmad dan juga para pengarang kitab
benarkan. .Sunan kecuali Imam an-Nasa'i, yang berasal dari Aisyah.
*uttl*::S'*'*l"t-?? *- *.+tt
l-6-b,irt+* -. -. "li"n"n-n'*"1

Menurut para ulama, ayat ini tidak khawatirkan terjadi perzinaan. Ke-
boleh dipahami sebagai ayat yang putusan ini merupakan keputusan
menghalalkan nikah mut'ah, yaitu memilih mudharat yang lebih ringan
menikahi seorang perempuan dalam di antara dua mudharat yang mungkin
jangka waktu tertentu saia seperti terjadi. Bolehnya nikah mut'ah ini
dalam jangka waktu sehari, seminggu, juga didasarkan kepada belum adanya
atau sebulan. Alasannya adalah karena larangan pada masa awal-awal Islam.
Rasulullah saw. telah melarang dan Hal ini terjadi pada Peperangan Authas
mengharamkan praktik nikah mut'ah. dan pada waktu pembebasan Mekah.
Selain itu, Allah SWT juga berfirman, Kemudian setelah itu, Rasulullah saw.
"Nikahilah mereka dengan izin mengharamkan praktik nikah mut'ah
orang tuanya" (an-Nisaa': 25) dan keputusan ini adalah keputusan
yang paten. Dalilnya adalah firman
Yang dimaksud nikah dalam ayat
Allah SIy\IT,
ini adalah nikah secara syari'at dengan
adanya wali dan dua saksi, sedangkan "Dan orang yang memelihara
nikah mut'ah tidak memenuhi syarat- kemaluannya, kecuali terhadap istri-
syarat tersebut. istri mereka atau hamba sahaya yang
AI-Alusi berpendapat pernyataan mereka miliki; makq sesungguhnya
mengenai turunnya ayat tentang nikah m e r eka ti d a k te r c e I a." (al - M u' mi nuun :

mut'ah dianggap salah karena sistem s-6)


atau aturan Al-Qur'an yang bertolak Adapun mut'ah bukanlah bersetubuh
belakang dengannya, sebagaimana dengan istri maupun budak yang di-
Allah SWT menjelaskan keharaman benarkan secara syari'at.
menikahi seorang perempuan, ke-
Diriwayatkan oleh ad-Daruquthni
mudian diperbolehkannya menikah
dari Ali bin Abi Thalib. yang berkata,
sesuai syari'at sebagaimana firman
"Rasulullah saw. melarang praktik mut'ah",
Allah (,::lt J*iih dan di dalamnya me-
kemudian Ali berkata, "Mut'ah dulu di-
ngandung syarat sesuai kebutuhan
bolehkan untuk orang yang tidak mampu.
makna, maka dianggap tidak sah
Namun setelah turun aturan nikah, talah
fbatal) penghalalan farji seorang pe-
rempuan dan meminjamkannya.
iddah dan waris bagi suami dan istri,
kebolehan nikah mut'ah dihapus."
b. Syi'ah Imamiyah berpendapat bahwa
yang dimaksud nikah mut'ah yang Dalam kitab Shahih Bukhari dan
dibolehkan padamasa awal Islam. Pada Shahih Muslim disebutkan bahwa Ali
awalnya nikah mut'ah adalah praktik r.a. berkata, "Sewaktu Perang Khaibar,
nikah yang dibolehkan. Rasulullah Rasulullah saw. melarang nikah mut'ah
saw. pernah memberi izin sekali dan mengharamkan daging himar yang
atau dua kali untuk melakukannya dip elihara (a hliyy ah)'i

dalam keadaan perang karena dalam Dalam Shahih Muslim terdapat lafadz
kondisi yang demikian pasukan yang lain yaitu dari ar-Rabi bin Sabrah bin
Muslimin berada jauh dari istri-istri Ma'bad al-|uhani dari ayahnya disebutkan
mereka. Rasul membolehkannya di- bahwa ayah ar-Rabi pergi bersama Rasu-
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3

lullah saw. pada waktu pembebasan Mekah, Apakah Orang yang Bersetubuh dengan Cara
pada waktu itu Rasululllah saw bersabda, Nikah Mut'ah Wajib Dihukum Hadd?
"Wahai manusia, sesungguhnya saya pernah Ulama madzhab Hanafi, Syafi'i dan
mengizinkan kalian menggauli perempuan Hambali berpendapat bahwa orang ter-
dengan cara mut'ah, dan sesungguhnya sebut tidak dihukum hadd karena akad
Allah telah mengharamkan hal tersebut nikahnya termasuk akad nikah syubhat
sampai hari Kiamat. Barangsiapa yang melainkan dia dihukum te'zir sebab me-
sekarang ini sedang mempraktikkan nikah lakukan akad nikah syubhat. Manakala
tersebut, hendaknya ia menghentikannya ulama madzhab Maliki -dalam pendapat
dan janganlah kalian meminta harta yang yang masyhur- mengatakan bahwa orang
telah kalian berikan kepada perempuan- tersebut dihukum hadd dengan dirajam.
perempuan tersebut." 6. Firman Allah SWT (r*:;i #;ib me-
Umar r.a. juga melarang praktik nunjukkan bahwa mahar tersebut boleh
nikah mut'ah dan banyak hadits yang me- berupa harta benda secara umum ataupun
nunjukkan keharamannya hingga hari kemanfaatan lainnya. Ini adalah pendapat
Kiamat. jumhur ulama, kecuali Abu Hanifah. Abu
Bahkan nikah mut'ah yang dibolehkan Hanifah mengatakan bahwa apabila ada
oleh madzhab Syi'ah Imamiyah dengan orang yang menikah dengan mahar yang
syarat-syarat yang banyak, pada kenyata- bisa memberikan manfaat, nikahnya
annya sekarang tidak dipraktikkan. boleh. Namun, ia dihukum seperti orang
Keharaman nikah mut'ah adalah yang tidak menyatakan mahar dalam
karena tuiuan orang yang melakukan akad nikah sehingga dia wajib membayar
nikah mut'ah bukanlah untuk menjaga ke- mahar sesuai dengan kadar kebiasaan
hormatan diri, melainkan untuk berzina fal-mahr al-mitsli), jika memang dia telah
sehingga konsekuensi-konsekuensi per- menyetubuhi perempuan tersebut. |ika
setubuhan yang mereka lakukan tidak belum, perempuan tersebut mendapatkan
wajib dilakukan dan pihak perempuan harta yang diistilahkan dengan abmut'ah.
tidak berkewaiiban menyelesaikan masa Dalil yang digunakan oleh mayoritas
iddah. ulama adalah hadits Sahl bin Sa'd yang
Ibnu al-Arabi berkata, "lbnu Abbas menceritakan bahwa Rasulullah saw ber-
pernah membolehkan nikah mut'ah, ke- sabda,
mudian dia menarik kembali pendapat- ,o

nya itu sehingga keharaman nikah mut'ah


,:a
OT',aJl v. ,!71'L t6j<L
',
31, +;\!
merupakan ijma. Madzhab empat selain "Pergilah, sesungguhnya saya telah me-
Imam Zufar juga sepakat untuk mengatakan nikahkan kamu dengan perempuan itu de-
bahwa nikah mut'ah adalah tidak sah ngan (mahar) hafalan Al-Qur'an yang kamu
[batal), manakala Imam Zufar mengatakan miliki;'
bahwa pernikahannya sah namun syarat
Dalam riwayat lain dikatakan,
pembatasan waktu fberlangsungnya ikatan
pernikahan) adalah tidak sah (batal).
91?t :y,]:ri qSG.3t * ,#:
*
Pergilah sungguh say a telah menikahkan
knmu dengan perempuan itu oleh sebab itu
*tttllti}'"'*l"to 3 ,rlt{,{6*ii--b.!rti,, *.-- -- -. "u'"n"n-n'*"
-- \___-___;z
ajarkanlah Al-Qurhn kepadanya." (HR mer deka y ang b er im an, maka ( dihalalkan m e nikahi
Bukhari, Muslim, dan Imam Ahmad) perempuan) yang beriman dari hamba sahaya
y ang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu.
Nabi Syu'aib juga menikahkan anaknya Sebagian dari kamu adalah dari sebagian yang lain
dengan Nabi Musa dan maharnya adalah (sama-sama keturunan Adam-Hawa), karena itu
merawat kambing milik Nabi Syu'aib. nikahilah mereka dengan izin tuannya dan berilah
7. Firman Allah SWT .", *b\i q. €# 6t,l 'r;F mereka maskawin yang Pantas, karena mereka
4^^"/t ,.i ar menunjukkan dibolehkannya adalah perempuan-perempuan yang memelihara
menambah atau mengurangi mahar. Namun, diri, bukan pezina dan bukan (puta1 Perempuan
semua bergantung kepada kesepakatan yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya.
setelah ditetapkannya mahar. Ayat ini Apabila mereka telah berumah tangga (bersuami),
juga memberikan makna bolehnya pihak tetapi melakukan perbuatan keji (zina), maka
(hukuman) bagi mereka setengah dari apa (hu-
perempuan menggugurkan jumlah mahar
kuman) perernpuan-perempuan merdeka (yang
yang wajib dibayar oleh pihak laki-laki, atau
tidak bersuami). (Kebolehan menikahi hamba
bolehnya pihak laki-laki membayar mahar
sahaya) itu, adalah bagi orang-orang yang takut
secara penuh jika dia menalak istrinya
terhadap kesulitan dalam menjaga diri (dari
sebelum dia menyetubuhinya. perbuatan zina). Tetapi jika kamu bersabar, itu
lebih baik bagimu. Allah Maha Pengampun, Maha
SYARAT-SYARAT M EN I KAH DENGAN Penyay ang!' (an-Nisad: 25)

BUDAK PEREMPUAN DAN HUKUMAN


BUDAK PEREMPUAN YANG MELAKUKAN Qirua'aat
PERZINAAN al-Kisa'i membacanya

Surah an-Nisaa'Ayat 25
{;"."-i tHamzah,al-Kisa'i dan Khalaf mem-

,#t'dr{ $lt'p:;# i'A


"b\ bacanya 1jl*f;

li ?1\4.be(, "rr,v,jtt l'raab


Lafal {ip} adalah bentuk dari (mashdar).
'1>a;Y,'iJ\ Apabila dikatakan ipr aL artinya saya mampu
^v1vj\t'K#
<;$t-r'u# 4it'$j,$'6",*A Kr?,
untuk menguasai atau mengalahkan suatu
kaum. Dan merupakan objek (maf'ulun bih)
+d$*#ii,#qA\ dari kata kerja {i}jd}. Manakala kalimat
{# ,i} berada dalam posisi nashab sebagai
5{l*-6"<fi Lg-"G\-ufiit:*t objek dari 1J1L;, kata ini tidak dapat ditetapkan
sebagai objek dari kata kerja (p,*;) karena
"; At"etilj C c*I\,F 6,1:i-
r yang demikian itu akan menyebabkan per-
'€)?WiG3Srar\<,* ubahan makna sehingga menjadi "Barang-
siapa di antara kamu yang tidak mampu
tn. z" 9,2 I )Lrz mengawini perempuan karena kaya atau
A;ssvaV kelebihan harta." Karena itu, kata 1Jp; menjadi
"Dan barangsiapa di antara kamu tidak sebab ('illat) tidak adanya kemampuan me-
mempunyai biaya untuk menikahi pereffipuan nikah dengan perempuan merdeka dan ini
bukan makna yang dikehendaki bahwa kata Allah SWT karena hanya Dia-lah yang menge-
1J.1t; memiliki arti yang mempunyai kelebihan tahui segala sesuatu secara terperinci. Keta-
harta dan mampu untuk menikahi perempuan huilah bahwa banyak budak perempuan yang
merdeka. Kata (!(+ oiy tiaat boleh mansub keimanannya melebihi keimanan perempuan
(menjadi objekJ dari {6;j} melainkan ia yang merdeka. Ayat ini memiliki makna untuk
mansub [objek) dari <Jru>. Adapun kalimat menghilangkan rasa tidak suka seseorang
, ), ..,
4e ; .Sii,F merupakan susunan mubtada' ketika menikahi budak perempuan. Maksud
dankhabar. 44 ; adalah kalian semua sama di
Kata {.r(*-l} dibaca nashab sebagai haal "<.,,iy
mata agama, janganlah kalian enggan menikahi
yang menerangkan keadaan kata ganti ketiga budak-budak perempuan tersebut. Maksud,:!;,)
jamak perempuan yang terdapat dalam kata
{,j$iadalah dengan izin wali-walinya. Maksud
(,p;';y.Sebagaimana firman Allah ouir-l '':;Nt 4,rrii j;;\j! adalah berikanlah mahar kepada
, ..i 1 o'
(orGI :.ri-'.j Vj juga mempunyai status yang mereka. Maksud {yr,.Jt} adalah dengan tidak
sama sebagai haal. menunda-nunda pembayaran mahar atau me-
nguranginya.
Balaaghah Maksud (:(,,iF adalah perempuan-pe-
Antara kata {c..t-1^l} dan {7uir:} ter- rempuan yang menjaga kehormatannya. Arti
dapat kesesuaian bunyi, dalam ilmu balagah 4.:4t';Y adalah perempuan-perempuan
diistilahkan dengan thibaq. Terdapat juga dua yang tidak melakukan perzinaan secara terang-
kalimat dari lafadz yang sama, tetapi memiliki terangan. Maksud kata (,:rGiy adalah orang
makna yang.berbeda, yaitu antara {:,1;U} yang melakukan perzinaan dengan budak
dengan $r;i s$\, dalam ilmu balaaghah di- perempuan secara sembunyi-sembunyi. Kata fi1
namakan dengan jinas naqhis atau mughayiir orG; merupakan bentuk jamak fplu ral) darikata
atau ghairu tam. tunggal 1.rL; yang artinya adalah kawan. Kata
ini bisa digunakan sebagai bentuk muzakkar
Mufrudaat Lughawiyyah fiaki-laki) atau mu' annats (perempuan).
Arti {i",ii r!ii} adalah budak perempuan
{!1.:; i ,ri } kata 1i6;,til memiliki arti telah menikah. Maksua (=qF adalah per-
sesuatu yang berada dalam kemampuanmu.
buatan zina. Maksud (-r:.i;i J; t; .*r. "rd,;Y
{'ip} artinya kaya dan mempunyai kelebihan adalah apabila budakperempuan itu melakukan
harta atau mempunyai kemampuan untuk
memperoleh sesuatu yang diinginkan. Yang zina, hukumannya adalah separuh hukuman
dimaksud dengan (-tL;;ir) di sini adalah perempuan merdeka yang melakukan zina. Arti
perempuan-perempuan yang merdeka. Kata (.rr;Jry adalah hukuman hadd yang telah di-
g,wflt; di sini digunakan untuk menerangkan tentukan oleh syara'yaitu seratus kali cambukan.
kebiasaan yang berlaku. Kalimat ;SJ; d ,,-b
e.
Adapun hukuman bagi budak perempuan yang
/

artinya hendaknya dia menikahi pe- berzina adalah separuh hukuman ini, yaitu lima
{.(,t-*f
rempuan yang ia miliki, 4;<6;.rF budak-budak puluh cambukan. Budak perempuan yang sudah
menikah dan berzina tidak dihukum rajam
Maksud kalimat (€Gr! irGr ,ar!| adalah karena rajam tidak dapat dibagi menjadi dua.
cukuplah kalian memerhatikan perkara- Arti (#y adalah khawatir atau takut. Adapun
perkara lahiriah saja, adapun apa yang ter- arti {;jl} adalah kesungguhan dan kesukaran,
sembunyi dalam hati pasrahkanlah kepada dan yang dimaksud dalam ayat ini adalah
TAFSIRAL-MUNIR IILIp 3 1-*-\ surah an-Nbaa'
l*$

perbuatan zina. Perbuatan zina dinamakan Dalam ayat ini, Allah SWT menyebut budak-
dengan 1.Jjg dengan alasan karena perbuatan budak perempuan dengan sebutan g,tlil "para
zina dapat menyebabkan kesukaran baik di pemudi" dengan maksud untuk menghormati
dunia berupa hukuman haddmaupun di akhirat dan menghargai mereka serta menganjurkan
berupah ad zabyangpedih. Maksud {i<-1} adalah kepada umat Islam supaya memanggil mereka
orang merdeka yang tidak khawatir terjerumus dengan panggilan 1;t,;jiy "pemudi" dan 6"ji1
dalam perzinaan tidak boleh menikahi budak "pemuda".
perempuan, begitu juga dengan orang yang Hadits yang diriwayatkan oleh Imam
mampu membayar mahar perempuan merdeka. Bukhari bahwa Rasulullah saw. bersabda,
Ini adalah pendapat Imam asy-Syafi'i. "|anganlah di antara kalian memanggil hamba
Budak perempuan boleh dinikahi dengan sahayanya dengan panggilan Q+*) "hambaku"
syarat dia adalah budak perempuan yang atau <i\ "budakku'! |angan pula seorang
Mukminah karena Allah berfirman fii;6 .lp hamba sahaya memanggil pemiliknya dengan
4:?F seorang laki-laki merdeka tidak boleh panggilan j, )' y a ng m e m el iha raku." H endaknya
1

menikahi budak perempuan kafir meski- orang yang memiliki hamba sahaya memanggil
pun dia tidak mampu membayar mahar pe- hamba sahayanya dengan panggilan gs'il "anak
rempuan merdeka dan takut terjerumus mudaku" dan (*rri) "anakmudiku'jHamba sahaya
kepada perzinaan. Maksud flitf li;y aaatan hendaklah memanggil orang yang memilikinya
kalian bersabar dengan tidak menikahi budak dengan G$ dan qi71"tuanku." Sesungguhnya
perempuan. Arti (,33 F| adalah supaya anak kalian semua adalah makhluk yang dimiliki
yang kalian lahirkan tidak berstatus budak.
[oleh Allah) dan yang (berhak disebut) .r]i
hanyalah Allah Azza wa falla."
Hubungan Antar Ayat Yang dimaksud dengan p(z$ry dalam
Ayat ini merupakan kelanjutan dari ayat ayat ini adalah perempuan-perempuan yang
sebelumnya. Ayat ini menerangkan hukum dan merdeka. Kesimpulan ini dapatdiambil setelah
aturan menikah dengan budak perempuan mempertimbangkan disebutnya perempuan-
serta menjelaskan hukuman yang dikenakan perempuan berstatus budak rangkaian se-
bagi budak perempuan yang berzina. Ayat telahnya.
sebelumnya menerangkan kebolehan menikah Kebiasaannya perempuan merdeka cen-
dengan perempuan-perempuan yang bukan derung menjaga kehormatan dirinya. Ada-
termasukmahram danAllah juga menerangkan pun perempuan-perempuan berstatus budak
perempuan-perempuan yang boleh dinikahi cenderung melakukan perbuatan-perbuatan
dan yang tidak boleh dinikahi. Allah juga nista. Oleh sebab itu, Hindun pernah berkata
menerangkan waktu dan kondisi seseorang kepada Nabi dengan nada heran,'Apa mungkin
boleh menikahi perempuan yang bukan perempuan merdeka melakukan perzinaan? "
mahram dan dari sisi mana diperbolehkan.
Ayat ini menerangkan bahwa untuk me-
nikah dengan budak perempuan, seseorang
Tafsir dan Penfelasan laki-laki harus memenuhi tiga syarat.
Laki-laki yang tidak mempunyai kelebihan Pertama, laki-laki tersebut tidak mem-
harta benda sehingga tidak mampu menikah punyai biaya untuk membayar mahar perem-
dengan perempuan merdeka boleh menikah puan merdeka. Kedua,laki-laki tersebut takut
dengan perempuan yang berstatus budak atau khawatir terjerumus dalam perbuatan
TAFSIRAL.MUNIRJITID 3

zina. Ketiga, budak perempuan yang akan mengikuti status ibunya. Oleh sebab itu, Allah
dinikahi tersebut haruslah budak perempuan menegaskan dalam akhir ayat {.< ;; \r'i oit$.
yang Mukminah bukan budak kafir. Imam Abu Hanifah berpendapat bah-
Besaran mahar untuk menikah dengan pe- wa seseorang yang tidak mempunyai istri
rempuan merdeka berbeda-beda sesuai dengan perempuan merdeka, boleh menikah de-
kondisi perempuan tersebut, situasi, tempat dan ngan budak perempuan, baik laki-laki itu
masa. Setiap lingkungan masyarakat tertentu dalam keadaan sanggup membayar mahar
mempunyai ukuran tertentu untuk menentukan perempuan merdeka maupun tidak, dan sama
besarnya mahar pernikahan sesuai dengan adat saja apakah dia khawatir akan terjerumus
kebiasaan yang berlaku. Adakalanya seorang dalam perzinaan maupun tidah begitu juga
laki-laki sanggup membayar mahar tersebut, sama saja apakah budak perempuan itu
tetapi pihak perempuan tidak mau menikah Mukminah maupun tidak. Sebagaimana firman
dengan laki-laki tersebut karena faktor akhlak Allah,
maupun fisik. Adakalanya seorang laki-laki
"Maka nikahilah perempuan (lain) yang
tidak sanggup memenuhi hak-hak istri yang
merdeka, seumpama hak nafkah dan hak kamu senangi." (an-Nisaa': 3)
memperlakukannya secara waj ar sesuai dengan "Dori hamba-hamba sahayamu yang laki-
kebiasaan orang memperlakukan perempuan- laki dan perempuon " (an-Nuur: 32)
perempuan yang semisalnya.
"Dihalalkan bagimu selain (perempuan-
Berbeda dengan budak perempuan, dia
perempuan) yang demikian itu." (an-Nisaa':
tidak mempunyai hak-hak tersebut. Ulama
24)
madzhab Hanafi menetapkan bahwa besar-
nya mahar adalah seperempat dinar (tiga "D a n p erempuan - p ere mpu an y ang m e nj ag a
dirham). Sebagian ulama yang lain me- kehormatan di antara orang-orang yang diberi
netapkan bahwa besarnya adalah sepuluh kitab sebelum kemu." fal-Maa'idah: 5)
dirham. Namun saya tidak menemukan dalil Perempuan-perempuan yang disebut da-
syari'at yang dapat dijadikan dasar bagi pe-
lam ayat ini adalah secara umum, baik budak
netapan jumlah mahar ini. Keterangan yang
perempuan maupun perempuan Ahlul Kitab.
jelas dalam sunah sebagaimana sabda Nabi
Imam Hanafi tidak mensyaratkan laki-laki
Muhammad saw. kepada laki-laki yang hendak
tersebut harus berada dalam kondisi tidak
menikah, "Menikahlah meskipun hanya dengan
mampu membayar mahar perempuan mer-
(mahar) cincin dari besi.'2 Diterangkan juga
deka, juga tidak mensyaratkan harus dalam
bahwa sebagian sahabat menikah dengan
keadaan khawatir terjerumus ke dalam per-
mahar mengajarkan Al-Qur'an kepada istrinya.
zinaan. Dia beralasan bahwa ayat ini tidak bisa
Maksud syari'at menetapkan beberapa
digunakan untuk mengkhususkan keumumam
syarat bagi pernikahan dengan budak perem-
empat ayat tersebut karena beberapa hal.
puan adalah untuk menghindari munculnya
Pertama, penetapan syarat-syarat hukum
kemudharatan di kemudian hari karena anak
yang akan dilahirkan statusnya adalah budak berdasarkan metode mafhum asy-qtarth [meng-

sebab status merdeka atau budaknya anak ambil kesimpulan dengan cara memahami
kebalikan syarat yang ditetapkan oleh teks)
dan mafhum ash-shifat (mengambil kesimpulan
2 Hadits riwayat Bukhari, Muslim, dan Ahmad dari sahabat
Sahl bin Sa'd. dengan cara memahami kebalikan sifat yang
Thur,*Ar-Mr*,*t,.,r3 ,*fi,h,(d:;;},,irt+* ...-- -. .. ...-_:,:,:n:n,T-,"""'
\__--:,
ditetapkan oleh teks), sedangkan dua metode menikahi perempuan merdeka, dengan syarat
ini tidak diakui sebagai argumen (hujjah) dalam budak perempuan tersebut harus budak
madzhab Hanafi. perempuan yang beriman. Apabila syarat-
Kedua, selain itu, seandainya dua metode syarat tersebut tidak terpenuhi, hukumnya
itu diakui kegunaannya, kesimpulan maksimal kembali kepada hukum yang asal, yaitu tidak
yang dapat diambil tidak boleh melakukan boleh menikahi perempuan budak.
pernikahan tersebut apabila syarat atau Maksud firman Allah SW T t<;:; F;.G:'rrUii';y
sifatnya tidak terpenuhi dan tidak boleh {"a-, i
adalah wahai orangyang beriman kalian
secara umum mencakup penetapan hukum hanya diperintahkan untuk memerhatikan sisi
haram atau makruh. Hal tersebut bisa menjadi lahiriah saja, adapun hal-hal yang tersembunyi
makruh apabila syaratnya tidak terpenuhi dan hanya Allah-lah yang Maha Mengetahui.
bisa jadi juga haram. Akan tetapi, ketetapan Untuk menetapkan keimanan seseorang,
hukum makruh lebih tepat karena tidak terlalu gunakanlah tolok ukur lahiriah. Keimanan
bertentangan dengan keumuman maksud lahiriah bagi umat sudahlah mencukupi
ayat-ayat yang telah disebutkan. Firman Allah
sehingga kalian tidak perlu meneliti keimanan
(f- jj' ;- ? r-u!p tidak dapat dijadikan mereka hingga kalian merasa yakin. Faktor
sebagai syarat dengan menetapkan keumuman
yang menyatukan kalian dengan para hamba
ayat-ayat yang disebutkan. Ia hanya dapat
sahaya adakalanya hubungan kemanusiaan
dipahami sebagai petunjuk kepada cara yang
karena kalian semua hakikatnya adalah ke-
lebih baik dalam pernikahan.
turunan Nabi Adam dan adakalanya juga
Ulama madzhab Syafi'i pendapat bahwa
ikatan keimanan. Ikatan keimanan adalah
keumuman ayat dari keempat ayat tersebut
ikatan yang paling mulia sehingga janganlah
tidak saling bertentangan. Akan tetapi, ke-
kalian enggan menikahi budak perempuan
empat ayat tersebut bertentangan dalam hal
ketika dalam keadaan darurat. Ini menegaskan
keumuman dan kekhususan, dan sesuatu yang
bahwa Islam mengangkat harkat budak dan
khusus harus didahulukan dari pada yang
menyamakannya dengan orang-orang yang
umum. Madzhab Hanafi juga mengkhususkan
merdeka.
keumuman ayat dengan mengatakan bahwa
pernikahan dengan budak perempuan boleh Kemudian Allah mengulangi perintah
dilakukan apabila si laki-laki tidak mempunyai menikah dengan budak perempuan dengan
perempuan merdeka. Alasan pembatasan ini maksud supaya rasa suka terhadap bentuk per-
adalah supaya anak yang akan lahir dapat nikahan ini semakin meningkat dan juga untuk
terhindardaristatusbudak. Dalamhaliniberarti menekankan bahwa aturan menikah dengan
menggunakan metode hukum pengkhususan budak perempuan adalah sama dengan aturan
(takhshish),yaitu bolehnya nikah dengan budak menikah dengan perempuan merdeka, yaitu
perempuan adalah dibatasi ketika si laki-laki semuanya harus seizin tuan mereka.
tersebut memang tidak mempunyai mahar yang Para ahli fiqih sepakat bahwa budak laki-
cukup untuk menikahi perempuan merdeka laki dan perempuan tidak boleh menikah
dan juga ketika dia takut berzina. kecuali setelah mendapat izin dari tuannya.
Ayat tersebut membolehkan pernikahan Dalilnya adalah ayat ini dan juga hadits yang
dengan budak perempuan di saat seseorang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dari Ibnu
dalam kondisi darurat, yaitu ketika dia takut Umar yang menceritakan bahwa Rasulullah
berzina dan tidak mempunyai mahar untuk saw. bersabda,
Fql1ge
.#-\ TArsrRAr-MuNrRJrLrp 3

s r, ..t'. t.'ro, ,?, oi . o.1 .o. juga menjadi haknya. Dasarnya adalah makna
-fr, je 6) jr J)l -* f: )j +&
4
,.J
lahiriah dari ayat 25 surah an-Nisaa'. Namun
"Setiap budak yang menikah dengan tanpa pendapat ini ditentang oleh mayoritas ulama
izin tuannya, ia dianggap melakukan zina!' (HR yang mengatakan bahwa maksud ayat tersebut
Ibnu Majah) adalah berikanlah mahar mereka dengan
persetujuan tuan mereka sehingga artinya
)ika syarat ini tidak terpenuhi -menurut
berikanlah mahar mereka kepada tuan mereka.
Imam asy-Syafi'i- nikahnya dianggap tidak
Lebih lanjut, ayat ini menunjukkan bahwa
sah [batal) dan tidak mempunyai efek apa pun,
pemberian mahar kepada budak perempuan
sama seperti status hukum akad-akad fudhuli
untuk mempertegas bahwa membayar mahar
dalam madzhab-madzhab yang lain.
tersebut adalah wajib.
Perempuan berstatus budak juga sama
Budak perempuan yang berhak mendapat
dengan perempuan merdeka dalam masalah
mahar adalah budak-budak perempuan yang
mahar.
menjaga kehormatan dirinya dengan cara
Berilah mas kawin mereka dengan cara
melakukan pernikahan secara resmi, bukan
yang baik menurut pandangan kalian dan
budak-budak perempuan yang melacurkan
ukurannya sesuai dengan mahar mitsli serta
mendapat persetujuan tuannya.
diri secara terang-terangan, yang diistilahkan
Al-Qur'an dengan prl;uAiy,bukan juga budak-
Menurut mayoritas ulama, besarnya
budak perempuan yang melacurkan dirinya
mahar budak perempuan ditentukan oleh
dengan cara sembunyi-sembunyi, yang diisti-
tuannya karena mahar tersebut merupakan
lahkan oleh Al-Qur'an dengan li,rGrjr :t'q).
pengganti kemanfaatan farji yang pada asal-
Praktik perzinaan pada zaman fahiliyyah
nya adalah hak tuannya. Mahar inilah faktor
yang menyebabkan seorang perempuan boleh
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
praktik perzinaan secara terang-terangan dan
disetubuhi oleh seorang laki-laki. Atas dasar ini,
praktik perzinaan secara sembunyi-sembunyi.
tuannyalah yang berhak mendapat pengganti
Allah mengharamkan dua bentuk perzinaan
tersebut karena budak perempuan tersebut
ini melalui firman-Nya,
sebenarnya tidak mempunyai hak kepemilikan
apa pun. Sebagaimana firman Allah SWT, 'Janganlah kamu mendekati perbuatan
yang keji, baik yang terlihat ataupun yang
'Allah membuat perumpamaan seorang
tersembunyi" (al-An'aam: 151)
hamba sahaya di bawah kekuasaan orang
lain, yang tidak berdaya berbuat sesuatu." (an- "Katakanlah (Muhammad),'Tuhanku ha-
Nahl:75) nya mengharamkan segala perbuotan kejiyang
te rl i h a t d a n y a n g te r s e mb u nyi."' (al-A' raaf: 3 3 )
Dan sabda Rasulullah saw.,
Yang dimaksud dengan kata p(2)i,1
t1't tpl
')-# :*,r. dalam ayat ini adalah perempuan-perempuan
"Seorang hamba dan juga apa saja yang yang menjaga kehormatan dirinya. Dan yang
dimilikiny a adalah milik tuanny a." dimaksud dengan q4*i ;1 S,'ladalah perempuan
yang menjual kehormatannya kepada laki-laki
Imam Malik berpendapat bahwa mahar yang ia kehendaki. Sedangkan pl-ii or:*Zladalah
adalah hak istri yang harus dibayar oleh pihak perempuan yang menjual kehormatannya ke-
suami. Oleh sebab itu, maharbudakperempuan pada seorang kawan tertentu.
Yang menjadikan sebab budak perempuan Dalam sebuah hadits juga diterangkan
boleh dinikahi laki-laki merdeka adalah budak hukuman budak perempuan yang belum
perempuan yang memenuhi syarat-syarat menikah dan melakukan zina, yaitu hadits yang
tertentu, yaitu ia harus menjaga kehormatan diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari
diri, bukan budak perempuan yang menjual Zaid bin Khalid al-fuhani yang menceritakan
kehormatan dirinya, baik secara terang- bahwa Rasulullah saw pernah ditanya me-
terang maupun secara sembunyi-sembunyi. ngenai hukuman budak perempuan yang
Ditetapkannya syarat ini adalah karena pada berzina dan belum menikah, Rasul menjawab,
masa jahiliyyah praktik perzinaan yang
biasa terjadi ada di kalangan budak-budak t') Lt;: ,,;)$$ A il ; ,6;q'
perempuan. Mereka dibeli oleh laki-laki-laki-
laki kafir jahili sebagai pelacur; bahkan setelah *):G*,?l;)$u
masuk Islam, Abdullah bin Ubai (pemimpin "Cambuklah dia, kemudian apabila dia ber-
kaum munafik) masih memaksa budak- zina lagi, cambuklah lagi, dan jika dia b erzina lagi,
budak perempuannya untuk melacu4 hingga cambuklah lagi, dan jika dia berzina lagi, juallah
turunlah firman Allah, dia meskipun dengan harga sebuah pintalan
rambut (harga yang murah)." (HR Bukhari dan
"Danjanganlah kamu paksa hamba sahaya Muslim)
perempuanmu untuk melakukan pelacuran,
sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, Alasan diawalinya penggalan ayat ini de-
karena kamu hendak mencari keuntungan ngan kalimat {i;i r!f} adalah untuk menepis
kehidupan duniawi." (an-Nuur: 33) anggapan bahwa hukuman zina yang dilakukan
budak perempuan yang sudah menikah adalah
Allah juga menerangkan hukuman hadd
lebih berat. Kalimat ini adalah keterangan yang
bagi budak-budak perempuan yang melakukan
membatasi pokok pembicaraan, tetapi ia tidak
zina, yaitu separuh dari hukuman yang di-
sampai menjadi syarat sehingga kita tidak boleh
kenakan kepada perempuan-perempuan
menyimpulkan hukum berdasarkan kebalikan
merdeka yang berzina.
maksud kalimat ini.
Apabila budak perempuan itu berzina
Syarat yang lain untuk boleh menikahi
padahal dia telah menjaga kehormatannya
dengan melakukan pernikahan, hukumannya
budak perempuan adalah ketika seseorang
tersebut khawatir melakukan perzinaan. Ke-
adalah separuh hukuman hadd perempuan
merdeka. Berdasarkan firman Allah,
simpulan ini merupakan pendapat Imam
asy-Syaf i. Adapun Imam Abu Hanifah tidak
"Pezina perempuan dan pezina laki-laki, menjadikan kondisi seperti itu sebagai syarat,
deralah masing-masing dari keduanya seratus melainkan dia menganggap bahwa firmanAllah
kalr." fan-Nuur: 2) itu hanya sebagai petunjuk tentang cara yang
Hukuman hadd bagi perempuan merdeka terbaik
yang berzina adalah seratus kali cambukan. Kemudian Allah SWT memberi nasihat
Hukuman hadd bagi budak perempuan kepada laki-laki yang hendak menikahi budak
yang berzina adalah separuhnya yaitu lima perempuan dengan firman-Nya,
puluh kali cambukan. Hukuman rajam tidak Meskipun hukum menikahi budak pe-
dikenakan kepada budak karena ia tidak dapat rempuan adalah boleh dengan syarat-syarat
diparuh menjadi dua. tertentu, kesabaran kalian untuk tidak me-
nikahi budak perempuan lebih baik daripada untuk menikah dengan budak perempuan dan
menikahi mereka. Hal itu karena menikah juga menerangkan aturan-aturan syari'at-Nya.
dengan mereka menimbulkan konsekuensi
negatifl, yaitu menyebabkan anakyang lahir akan
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-hukum
berstatus budak. Selain itu perempuan yang
Ayat ini menerangkan beberapa ketentuan
berstatus budak juga mempunyai kebiasaan
hukum.
dan perilaku yang kurang bagus, suka keluac
dan kurang menjaga kehormatan diri. Sifat-sifat
1. Bolehnya menikah dengan budak perem-
puan bagi laki-laki yang tidak mempunyai
seperti itu dapat menurun dan ditiru oleh anak
yang dilahirkan dan dibesarkannya. Di samping kelebihan harta (ath-thaul). Menurut
itu, kewajiban budak kepada tuannya lebih sebagian besar ulama termasuk Imam
besar daripada kewajibannya kepada suaminya Malik Syafi'i, dan Ahmad yang dimaksud
karena sang tuan mempunyai hak untuk dengan ath-thaul dalam ayat ini adalah
dilayani, mengajak pergi budaknya, dan bahkan kemampuan untuk membayar mahar
berhak untuk menjualnya. Kondisi seperti itu perempuan merdeka. Adapun Abu Hanifah
tentunya berat bagi orang yang sudah menjalin berpendapat bahwa laki-laki yang mem-
hubungan pernikahan. punyai istri perempuan merdeka tidak
Diterangkan dalam kitab Musnad ad- boleh menikah dengan budak perempuan,
Dailami diriwayatkan dari Abu Hurairah yang meskipun dia tidak mempunyai kelebihan
menceritakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, harta dan meskipun khawatir akan
olr,oo/C/ melakukan zina ilka tidak menikah lagi.
g3r J),o : ;Y\tJ,.r!lt ;# :jt'jJt Alasannya adalah karena laki-laki tersebut
':orrr*ouon-prrr*uor' *Joroo oooro, berarti rnencari kepuasan syahwat saja
padahal di sisinya ada perempuan yang
faktor munculnya kebaikan dalam rumah. Adapun
budak-budak perempuan adalah faktor rusaknya merdeka. Pendapat ini juga didukung oleh
(kehidupan dalam) rumah." (HR ad-Dailami) Imam ath-Thabari.
Para ulama berbeda pendapat dalam
Imam Abdur Razzaq juga meriwayatkan masalah jumlah budak perempuan yang
dari Umar dia berkata, 'Apabila seorang boleh dinikahi oleh laki-laki yang berada
budak laki-laki menikah dengan perernpuan dalam kondisi tidak mampu dan takut
merdeka, dia telah memerdekakan separuh melakukan zina. Imam Malih Abu Hanifah,
dirinya. Apabila seorang laki-laki merdeka
dan az-Zuhri berpendapat bahwa laki-
menikah dengan budak perempuan, dia telah
laki tersebut boleh menikah dengan
menjadikan separuh dirinya sebagai budak."
empat budak perempuan. Adapun Imam
Allah Zat yang Mahaluas pengampunan-
asy-Syafi'i, Abu Tsaur Ahmad, dan Ishaq
Nya. Dia mengampuni laki-laki yang tidak
mengatakan bahwa laki-laki tersebut hanya
dapat menahan diri untuk menikah dengan
boleh menikah dengan seorang budak
budak perempuan. Allah juga mengampuni
perempuan saja, sebab Allah berfirman,
orang yang dalam hatinya terbetik perasaan
jelek, seperti menganggap rendah budak pe- "(Kebolehan menikahi hamba sahaya)
rempuan Mukminah. Pengampunan Allah itu, adalah bagi orang-orang yang takut
sangat luas dan sangat banyak karena Dia terhadap kesulitan dalam menjoga diri
memberi kemurahan kepada umat Islam (dari perbuatan zina)" (an-Nisaa': 25)

ts-
Kondisi seperti ini dapat hilang de- juga menggunakan dalil qiyas, di mana
ngan menikahi satu orang budak pe- kata 1-r1,]ir; menjadi sifat perempuan-
rempuan saja. perempuan merdeka di awal ayat ini
2. Budak perempuan yang dinikahi tersebut tidak menyebabkan dilarangnya me-
haruslah budak perempuan yang beriman, nikah dengan perempuan merdeka Ahlul
dalilnya adalah firman Allah SWT $tA JY Kitab. Begitu juga dengan keberadaan
$:gpt.Dalam penggalan ayat ini juga kata 1.,r,,]it) yang menjadi sifat budak-
terkandung anjuran untuk memanggil budak perempuan, semestinya ia juga
budak laki-laki dengan panggilan ljly tidak menyebabkan dilarangnya menikah
"pemuda" dan budak perempuan dengan dengan budak perempuan Ahlul Kitab.
panggilan 1;ti.iii; "pemudi". Dalam sebuah 3. Ayat ini juga menunjukkan bahwa ilmu
hadits sahih disebutkan bahwa Rasulullah Allah sangatlahluas dan alasan diperboleh-
saw bersabda, "fanganlah di antara kannya menikah dengan budakperempuan
kalian memanggil hamba sahayanya de- untuk menghilangkan kesukaran. Hal ini
ngan panggilan 1,,er""; "hambaku" atau 1;f; sebagaimana firman Allah {'51G-u {;i ir;}
"budakku". Melainkan hendaknya me- yang menegaskan bahwa sesungguhnya
manggilnya dengan panggilan 1.st1; "anak Allah Maha Mengetahui segala urusan
mudaku" dan 1gr:i; "anak mudiku."" yang tidak tampak sedangkan kalian
Laki-laki Mukmin tidak boleh menikah hanya fokus pada yang zahir saja. Kalian
dengan budak perempuan Ahlul Kitab. Ini adalah keturunan Nabi Adam a.s. dan
merupakan pendapat mayoritas ulama di antara kalian yang paling mulia di
kecuali ulama madzhab Hanafi. Adapun sisi Allah adalah yang paling bertakwa.
mereka berpendapat bahwa menikah Oleh sebab itu, janganlah kalian enggan
dengan budak perempuan Ahlul Kitab menikah dengan budakperempuan di saat
adalah boleh. Alasan mereka adalah firman
keadaan mendesak saja, meskipun dia
Allah 1-r,,jir; menunjukkan sifat yang lebih
baru saja masuk Islam atau dalam ke-
utama sehingga tidak dapat disimpulkan
adaan bisu atau yang semacamnya. Ayat
bahwa menikah dengan yang selainnya
ini juga menunjukkan bahwa kadangkala
adalah tidak boleh. Hal ini juga ditegaskan
keimanan seorang budak melebihi tingkat
dalam firmanAllah,
keimanan orang yang merdeka.
"Tetapi jika kamu khawatir tidak akan Kemudian Allah menegaskan lagi
mampu berlaku adil, maka (nikahilah) dengan firman-Nya 44 i .<i:;y y"n*
seorang saja." (an-Nisaa': 3) mengandung maksud kalian semua berasal
Seseorang yang khawatir tidak dapat dari satu jenis yaitu sama-sama keturunan
berbuat adil tetap boleh menikah lebih Nabi Adam atau kalian adalah orang-orang
dari satu perempuan. Namun yang lebih yang beriman. Maksud firman Allah ini
baik tidak melakukannya sehingga dapat adalah untuk mengubah cara pandangan
disimpulkan di sini, tidak melakukan orang Arab yang biasanya menganggap
pernikahan dengan Ahlul Kitab kecuali rendah dan hina anak yang dilahirkan
seorang budak Muslimah, walaupun me- oleh budak perempuan. Setelah syari'at
nikah dengan selain budak Mukminah menetapkan bolehnya menikahi budak
yaitu Ahlul Kitab diperbolehkan. Mereka perempuan, akhirnya mereka mengetahui
bahwa penghinaan itu tidak berada pada pengganti budak tersebut sehingga ia
tempatnya. tidak tepat kalau diberikan kepada budak
4. Pernikahan budak perempuan atau laki- perempuan. Selain itu, dalam kasus ini
laki harus seizin tuannya. Dalilnya adalah pernikahan tersebut berarti membolehkan
firman Allah SWT {"fpi ylt ra-!ti} yang orang lain mengambil manfaat dari budak
maksudnya pernikahan budak perempuan perempuan tersebut sehingga perlu ada
terikat kepada izin dan kerelaan tuannya. penggantinya, yaitu mahar. Ketika di-
Begitu juga dengan budak laki-laki, ia sebutkan kata budak perempuan, mak-
tidak boleh menikah tanpa izin tuannya. sudnya adalah mahar tersebut wajib ka-
Hal ini disebabkan seorang budak adalah rena adanya permasalahan budak ini.
miliktuannya dan seluruh badannya harus 6. Kriteria-kriteria yang harus diperhatikan
digunakan untuk berkhidmah kepada ketika hendak menikahi budak perem-
tuannya. Namun menurut madzhab Maliki puan adalah budak tersebut harus .,[;ilY
dan Hanafi, status pernikahan budak laki- 4:4ul ,." perempuan yang menjaga ke-
laki yang telah dilakukan tanpa seizin hormatan dirinya, bukan perempuan yang
tuannya tergantung kepada tuannya. melacur secara terang-terangan, eri:..11 {1}

fika tuannya setuju, pernikahannya men- {orGi bukan juga perempuan yang biasa
jadi sah. Namun jika yang melakukan menjadikan kawan laki-laki sebagai teman
pernikahan tersebut adalah budak perem- perzinaan [yang dilakukan dengan secara
puan, akad nikahnya tidak sah meskipun sembunyi-sembunyi). Orang Arab zaman
kemudian tuannya memberikan izin. dulu sangat mencela perbuatan zina yang
dilakukan dengan cara terang-terangan,
Hal ini karena pada dasarnya budak
namun mereka tidak mencela perzinaan
perempuan tersebut mempunyai keku-
secara sembunyi-sembunyi. Setelah Islam
rangan yang menyebabkan akad nikahnya
datang kedua praktik perzinaan tersebut
tidak diperbolehkan.
dilarang, sebagaimana firman Allah SWT
Imam as-Syafi'i, Imam al-Auza'i dan
Dawud az-Zahiri berpendapat bahwa per- "J ang anlah kamu m en d ekati p e rb u atan
nikahan budaklaki-laki tanpa izin tuannya yang keji, baikyang terlihat ataupun yang
adalah tidak sah karena akad yang rusak tersembunyi" (al-An'aam: 151)
(fasad) tidak bisa diubah menjadi sah. Hal tersebut merupakan pendapat
5. Wajib membayar mahar ketika menikahi Ibnu Abbas dan yang lain.
budak perempuan, sebagaimana firman 7. Ayat ini juga menerangkan hukuman
Allah swT 4",;;i #fiY.lni adalah pen- hadd budak perempuan yang melakukan
dapat madzhab Maliki karena dalam ayat perzinaan baik yang sudah menikah atau
tersebut terdapat kata (yro"lt} yang belum, dengan lima puluh kali cambuk-
maksudnya berdasarkan aturan syari'at an. fumlah ini merupakan separuh
dan sunnah. Dengan pertimbangan ini, dari jumlah hukuman yang dikenakan
budak perempuan tersebut lebih berhak kepada perempuan merdeka yang be-
atas mahar tersebut dibanding tuannya. lum menikah ketika melakukan zina. Ke-
Sedangkan Imam asy-Syafi'i berpendapat simpulan ini berdasarkan firman Allah,
bahwa mahar tersebut adalah hak tuannya .,v.b:it * 4,i, *o,;f Jp ,7;i rlgp
"
karena mahar tersebut adalah sebagai {r.r.rlr ;4. Menurut mayoritas ulama, yang
dimaksud dengan budak perempuan yang puan yang sudah menikah (atau janda)
menjaga kehormatan dirinya adalah ke- cukup dengan hukuman cambuk adalah
islamannya. Menurut Imam asy-Syafi'i karena hukuman rajam -wajib dikenakan
sebagaimana diterangkan Ibnul Mundzir, kepada perempuan merdeka yang berzina-
budak perempuan kafir yang melakukan tidak dapat dibagi menjadi dua. Hikmah
zina tidak dihukumi hadd. Sementara ringannya hukuman budak perempuan
itu, ulama yang lain mengatakan bahwa dibanding dengan hukuman perempuan
yang dimaksud dengan budak perempuan merdeka adalah karena kondisi mereka
yang menjaga kehormatan dirinya adalah lebih lemah dibanding dengan kondisi
budak perempuan yang menikah dengan perempuan merdeka.
laki-laki merdeka. Oleh sebab itu, jika yang Hukuman budak laki-laki adalah sama
melakukan zina adalah budak perempuan dengan hukuman budak perempuan se-
Mukminah yang belum menikah, dia hingga perbedaan jenis kelamin tidak
tidak dihukumi hadd.lni adalah pendapat menjadi dasar untuk membedakan hu-
Sa'id bin Iabin Hasan al-Bashri dan kuman di antara para budak Dalam ayat
Qatadah. Ada juga yang berpendapat tersebut hukuman hadd yang diterangkan
yang dimaksud dengan budak perempuan adalah hukuman hadd budak perempuan,
yang menjaga kehormatan dirinya adalah sedangkan hukuman hadd laki-laki tidak
budak perempuan yang menikah dengan diterangkan. Namun sebenarnya hukuman
laki-laki merdeka, namun hukuman hadd keduanya adalah sama, yaitu lima puluh
tetap dikenakan kepada budakperempuan kali dera apabila mereka melakukan zina
yang belum menikah dan melakukan zina atau menuduh orang lain berzina tanpa
berdasarkan sunah, sebagaimana terdapat bul<ti (qadzafl. Adapun hukuman bagi yang
dalam Shahih Bukhari danShahih Muslim meminum khamr (yang memabukkan)
bahwa Rasulullah saw. pernah ditanya adalah empat puluh kali dera, ini adalah
oleh seseorang, pendapat mayoritas ulama selain madzhab

r#;5 p; Ui s1 Lit ,,ft j;; u


Syafi'i.
Dari hal ini, menurut qryas budak laki-
laki disamakan dengan budak perempuan
'-clt
w +;'JG sebagaimana diterangkan dalam sabda
"Wahai Rasulullah, apa hukuman zina Rasulullah saw.,
yang dilakukan oleh budak perempuan yang
belum nikah?" Rasul menjawab, "Maka wajib 4 Yi? * etsv *i;
dihukumhadd." (HR Bukhari dan Muslim) ,K: J
. ,.',
Hal tersebut juga dikemukakan Imam "Barangsiapa yang membebaskan bagian
az-Zuhri. "(Hukuman zina) budak pe- dari kongsi seorang budak, nilailah secara
rempuan yang sudah menikah telah di- setara kongsi yang lain."
tentukan di dalam Al-Qur'an, sedangkan
Dan juga melalui firman Allah SrvlIX,
(hukuman zina) budak perempuan yang
belum menikah ditentukan di dalam al- "Dan oreng-orang yang menuduh pe-
hadits." rempuan-perempuan yang baik (berzina)"
Alasan hukuman zina budak perem- (an-Nuur:4)
Termasuk juga di dalam kata 1o(*i5 dengan budak perempuan, dia telah men-
mengandung pengertian laki-laki yang jadikan separuh dirinya sebagai budak",
baik fmenjaga kehormatan). karena ia akan menjadikan anaknya ber-
Dari sini ulama sepakat, tidak di- status budak. Hadits-hadits yang terkait
wajibkan menjual budak perempuan yang masalah ini telah disebutkan pada pem-
melakukan zina oleh tuannya. Pendapat bahasan sebelumnya.
ini dilatarbelakangi sabda Rasulullah saw., Hal ini juga menunjukkan bahwa al-
'azl fmengeluarkan mani ketika klimaks
6ruit ,t5,u; ffi ,€yi Li U; t;y di luar kemaluan perempuan saat ber-
6udt u') rt i: ,,li; ?y- ii Al hubungan badan) adalah hak istri. Kalau
seandainya al-'azl adalah hak suami, dia

# 461 ,\') rti: ,tl$; qfi,tt t;.st melakukan pernikahan dan sesukanya
mempraktikkan al-'azl sehingga kekha-
t' b,f i:try\;u) watiran akan lahirnya anak berstatus
budak tidak akan terjadi. Ini adalah pen-
"Apabila budak perempuan knlian
dapat Imam Malik.3
melakukan zina dan memang terbukti melaku-
kannya, hukumlah dia dengan hukuman
cambuk dan janganlah dia dicerca. Iika dia ALASAN PENEIAPAN HUKUM
melakukan zina lngi dan memang terbukti PADA AYAT-AYAT SEB ELU M NYA
mehkukan zina, hukumlah dia dengan hu-
kuman cambuk dan janganlah dia dicerca. Surah an-Nisaa' Ayal 26 - 28
Dan jika dia melakukan zina untuk ketiga
kalinya dan memang terbukti mehkukan zina,
hendaklah ia dijual meskipun dengan harga
uii3il,c"K*s'eli;,!.ti't3;.).
--- I '/ "/
s ehel ai r amb ut." (HR Muslim)

Adapun menurut madzhab Zahiri


kewajiban menjual budak perempuan
tersebut adalah ketika dia melakukan per-
zinaan yang keempat kalinya.
L Sabar membujang lebih baik daripada me-
nikah dengan budak perempuan. Hal ini
ffi';dii6';tlg-,Kr
berdasarkan firman Allah SWT y\tfi oit$
Allah hendak menerangkan (syari'at-Nya)
kepadamu, dan menunjukkan jalan-jalan (ke-
{.(l y"ng menunjukkan bahwa membu;ang hidupan) orang yang sebelum kamu (para nabi dan
adalah lebih baik dan makruhnya menikahi
orang-orang saleh) dan Dia menerima tobatmu.
budak perempuan karena menikahi bu-
Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. Dan
dak perempuan menyebabkan anak yang
Allah hendak menerima tobatmu, sedang orang-
lahir berstatus budak. Menahan diri, me-
orang yang mengikuti keinginanny a menghendaki
ngendalikan nafsu dan sabar dengan terus
agar kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari ke-
melakukan perilaku yang mulia lebih
benaran). Allah hendak memberikan keringanan
utama daripada menikah dengan budak
perempuan. Umar bin Khaththab berkata,
"Siapa saja laki-laki merdeka yang menikah 3 Ibnu al-Arabi, Ahkam AI-Qur'an, ill. l,h. 407.

ts-
3
,.fl( -r^/-\
TAFSIRAL-MUNIRIIIID surah an-Nbaa'

kepadamu, karena manusia diciptakan (bersrfut) Mufradaat Lughawiyyah


I em ah." (an-Nisaa': 26 -ZS) Kata (*) adalah bentuk jamak dari kata
6-> yang artinya adalah jalan dan tata cara
I'raab @ytl z;.;iy.Yangdimaksud dengan {5I ,:.r. }
,,): ,:
+j}
masuknya huruf lam adalah para Nabi terdahulu yang mempunyai
{rn ;! ',iur
pada objek qrt-1 dari kata kerja berobjek [f il aturan halal haram dan kemudian kalian
muta'addi {i/}) susunan seperti ini dianggap mengikuti mereka. Maksud kalimat 4i*;irb
lemah. Oleh sebab itu, para pakar gramatikal adalah Allah mengarahkan kalian untuk me-
Arab (nahwuJ mencoba menerangkan peng- ninggalkan kemaksiatan dan berubah menuju
galan ayat di atas dengan berbagai pendekatan. jalan ketaatan kepada-Nya. Maksud kalimat
Madzhab Imam Sibawaih dan sebagian besar 4& :tiJ-oip adalah Allah memudahkan aturan
pakar gramatikal Arab (nahwu,) dari Bashrah hukum-hukum syari'at untuk kalian.
mengatakan bahwa objek kata kerja {iJ} Maksud kalimat {r+j ir-;y ;r-;} ,artrt,
dihilangkan (mahdzuf), dan huruf /am dalam manusia diciptakan dalam keadaan lemah
kata 1;#; mempunyai arti karena. Sebagian dalam menentang hawa nafsunya.
ahli nahwu dari Bashrah mengatakan bahwa
kata kerja tersebut diartikan sebagai kata
Hubungan Antar Ayat
dasar yang ditakwilkan (mashdar muawwal)
Dalam tiga ayat ini, Allah SWT me-
sehingga menjadi (4_ie ari;rrg.
nerangkan alasan serta hikmah ditetapkan
Adapun ahli nahwu madzhab Kufah ber-
hukum-hukum keluarga dan pernikahan yang
pendapat bahwa keberadaan huruf lam pada
telah diterangkan pada ayat-ayat sebelumnya.
kata 1;3; tidaklah mengapa karena huruf
Maksud Al-Qur'an menerangkan alasan dan
lam tersebut menggantikan posisi kata 1,:i;
yang berfungsi me-nashab-kan kata kerja hikmah tersebut supaya jiwa manusia menjadi
tenang dan supaya faedah hukum-hukum yang
setelahnya. Sehingga ia sama dengan per-
kataan 15i oi .li;iy dan 9;n -iril yang ke- telah diterangkan tersebut dapat dipahami
duanya berarti saya inginkan kamu pergi dengan sebenarnya. Selain itu, dengan di-
(kepergianmu). fuga sama dengan perkataan terangkan hikmah dan alasan hukum, hukum
tersebut akan dapat diterima oleh manusia
G'i ii e,;ir1 aan <ip_ i;i;> yang keduanya
berarti saya perintahkan kamu berdiri. Da- dengan penuh kerelaan dan kelapangan dada
lam Al-Qur'an juga ada beberapa contoh di karena mereka akan memahami bahwa hukum-
antaranya adalah hukum tersebut akan membawa kebahagiaan
baik di dunia maupun di akhirat.
"Mereka hendak memadamkan cahaya
(agama) Allah dengan mulut [ucapan-ucapan)
mereka." (ash-Shaff: B) Tafsir dan Penjelasan
Dengan menurunkan ayat-ayat ini, Allah
"Dan kita diperintahkan ogqr berserah diri
SWT bermaksud menerangkan hukum-hukum
kepada Tuhan seluruh alam." (al-An'aam: 71)
syara' yang wajib kalian laksanakan, mem-
Kata dalam kalimat $"^,rr J;;1t 6t}1\
{('-} perjelas perbedaan antara perkara yang halal
dibaca nosb karena berada dalam posisi me- dan yang haram, memperj elas perbedaan antara
nerangkan keadaan (haal). perkara yang baik dan perkara yang buruh
menunjukkan kalian perkara yang mempunyai
maslahat dan juga untuk menunjukkan kalian Kemudian Allah SWT menegaskan ke-
jalan dan manhaj para nabi dan orang-orang inginan-Nya untuk menerima tobat kalian,
saleh sebelum kalian, supaya kalian dapat membersihkan dan menyucikan jiwa kalian.
mengikuti jejak mereka dan melangkah di jalan Kemudian Allah SWT membandingkan ke-
yang mereka lalui. Meskipun bentuk aturan- inginan-Nya yang diliputi dengan rasa kasifr
aturan hukum fsyari'at) berbeda-beda sesuai sayang dengan keinginan orang-orang
dengan perbedaan kondisi dan masa, semuanya yang mengikuti hawa nafsu syahwat, yaitu
satu tujuan, yaitu merealisasikan kemaslahatan orang-orang fasik yang tenggelam dalam ke-
dalam kehidupan manusia. maksiatan dan perzinaan. Ada juga yang
Allah juga ingin menerima permohonan mengatakan bahwa orang tersebut adalah
ampun kalian atas dosa dan keharaman yang orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Majusi yang
telah kalian lakukan. Dia juga menunjukkan menghalalkan pernikahan dengan saudara
kalian tindakan dan sikap yang bisa meng- perempuan atau anak perempuan dari sau-
halangi kalian dari melakukan perbuatan dara laki-laki ataupun perempuan. Dengan
maksiat dan juga kepada perbuatan yang dapat dorongan hawa nafsunya, mereka ingin kalian
menghapus, menutupi, dan menghilangkan berpaling sejauh-jauhnya dari kebenaran dan
bekas-bekas noda kemaksiatan. bergelut dengan kebatilan.
Pendapat yang terpilih adalah pendapat Allah menegaskan lagi bahwa hukum
yang mengatakan bahwa ayat ini bukan di- yang ditetapkan baik dalam bentuk perintah
tujukan kepada seluruh orang mukallaf, maupun larangan adalah untuk meringankan
melainkan ia ditujukan kepada sebagian ke- kalian sehingga Dia membolehkan kalian
lompok orang saja, yaitu orang-orang yang menikah dengan budak perempuan ketika
memang telah bertobat kepada Allah karena dalam keadaan darurat. Ini adalah pendapat
melakukan perbuatan dosa, yaitu menikahi Mujahid dan Thawus, sebagaimana banyak
ibu, anak perempuan atau perempuan- dicontohkan melalui firman-Nya,
perempuan lain yang diharamkan dalam
"Dan membebaskan beban-beban dan be-
ayat sebelum ini. Kalau seandainya ayat ini
lenggu-belenggu yang ada pada mereka," (al-
ditujukan kepada semua orang, orang yang
A'raaf: 157)
belum bertobat pun masuk di dalamnya. Hal
ini tentunya bertentangan dengan semangat 'Allah menghendaki kemudahan bagimu,
yang terkandung dalam ayat ini. dan tidak menghendaki kesukaran bagimu."
Allah adalah zat yang mempunyai penge- [al-Baqarah: 185)
tahuanyang Mahaluas terhadap segala sesuatu. "Den Dia tidak menjadikan kesukaran
Dia mengetahui aturan yang ditetapkan untukmu dalam agama." (al-Haii: 78)
untuk kalian dan juga aturan yang ditetapkan
sebelum kalian. Dia juga mengetahui apa Begitu juga melalui hadits Rasul, sebagai-
yang bermanfaat dan yang membahayakan mana sabda Rasulullah saw., "Saya diutus
hamba-hamba-Nya yang beriman. Keputusan, dengan membawa agamayang lurus dan penuh

perbuatan, dan firman-Nya penuh dengan kelonggaran."a Meskipun Allah SWT melarang
kebijaksanaan karena selalu memerhatikan kita menikah dengan sebagian perempuan,
hikmah dan kemaslahatan. Dia tidak mem- namun perempuan yang boleh dinikahi jauh
bebani manusia dengan perkara-perkara yang
berat dan berbahaya. 4 Hadits riwayat al-Khathib dari fabi4, hadits ini adalah dhaif.
*'"**"'*1"t" * ,r{t{, {*I]4},${t* """n"

lebih banyak jumlahnya. Begitu juga perkara- Keempat,


perkara yang halal jauh lebih banyak jika "Jika kamu menjauhi dosa-dosq besar di
dibanding dengan perkara-perkara yang antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakan-
haram. nya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalah-
Allah juga menerangkan sebab penetapan qnmu..." (an-Nisaa': 31)
kemudahan dan kelonggaran ini, Manusia
Kelima,
cenderung menuruti hawa nafsu dan syahwat,
terlebih Iagi dalam masalah perempuan. Ma- "Sungguh, Allah tidak akan menzalimi se-

nusia juga sering terpengaruh dan tertekan seorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada
dengan perasaan takut dan sedih. Karena kebajikan (sekecil zarreh),...." (an-Nisaa': 40)
manusia berada dalam kondisi lemah dalam Keenem,
menghadapi hawa nafsu dan dia menanggung "Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan
beban ketaatan yang sangat berat, Allah me- menganiaya dirinya, kemudian dia memohon
ringankan beban mereka dengan memberikan ampunan kepada Allah, niscaya dia akan
kemudahan dan dispensasi (rukhsahJ dalam mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha
beberapa aturan hukum. Penyayang." (an-Nisaa': 110)
Di antara pengaruh negatif dari kefasikan
Ketujuh,
dan kemaksiatan yang dilakukan seseorang
adalah menularnya perilaku tersebut kepada Allah tidak akan meng-
"Sesungguhnya
anggota keluarga yang lain. Apalagi jika yang ampuni (dosa) karena mempersekutukan-
melakukan adalah kepala keluarga karena Nya (syirik), dan Dia mengqmpuni apa (dosa)
dia adalah panutan dan suri tauladan dalam yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia
kehend aki." (an-Nisaa' : 48)
keluarga. Imam ath-Thabrani meriwayatkan
sebuah hadits dari Jabin Kedelapan,

€ ici i'; €l:I t)i,r,€i*. 1 t* 'Adapun orang-orang yang berimqn ke-


pada Allah dan rasul-rasul-Nya dan tidak
"lagalah kehormatan diri kalian, PeremPuan- membeda-bedakan di antara mereka (para
perempuan (keluargamu) akan ikut menjaga rasul), kelak Allah akan memberikan pahala
kehormatan dirinya. Berbuat baiklah kepada ibu kepada mereka. Allah Mqha Pengampun, Maha
bapak kalian, anak-anak kalian akan berbuat baik Pe ny ay ang.. " (an-Nisaa' : 152)
kepada kalian." (HR ath-Thabrani)
Ketiga ayat di awal menerangkan be-
berapa hal berikut.
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum 1. Keluasan anugerah dan rahmat Allah
Al-Baihaqi dalam kitab Sya'b al-lmaan SWT. Hal ini sangat jelas sekali apabila
meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berkata, kita perhatikan bahwa Allah SWT telah
"Dalam surah an-Nisaa' terdapat delapan menerangkan perkara-perkara keagamaan
ayat yang nilainya lebih baik dari pada dan juga kemaslahatan-kemaslahatan ke-
semua benda yang ada di dunia ini dari mulai duniaan kepada makhluk-Nya. Dia juga
tempat terbitnya matahari sampai tempat menerangkan dengan jelas perkara-per-
tenggelamnya. Delapan ayat tersebut ter- kara yang halal dan perkara-perkara yang
masuk tiga ayat yang kita bahas ini [an-Nisaa': haram. Ini menunjukkan bahwa setiap
26-28). perkara pasti telah diteapkan hukumnya
TATSIRAL-MUNIRIILID 3

oleh Allah, sebagaimana ditegaskan dalam KEHARAMAN MEMAKAN HARTA


firman-Nya, DENGAN CARA BATIL, LARANGAN
MELAMPAUI BATAS DAN KEBOLEHAN
"Tidak ada sesuatu pun yang Kami
MUAMAIAH DENGAN KERELAAN
luputkan di dalam Kitab, kemudian kepado
Tuhan mereka dikumpulkan." (al-An'aam:
3B) Surah an-Nisaa'Ayat 29 - 3O

2. Adanya keterkaitan antara masa lalu,


sekarang, dan masa yang akan datang. Se-
Wu { f;i <;.it (ilu.
panjang zaman, manhaj yang lurus di alam
raya ini hanyalah satu. Allah telah me-
nerangkan dengan jelas kepada hamba-
hamba-Nya mengenai perbedaan jalan-
jalan yang ditempuh oleh pendukung
kebenaran dan penyokong kebatilan.
$avls ev:,;"q\ w- ';,3@v-
3. Pengampunan terhadap dosa. Allah meng- !*.i.+tiFi:4\,-a(*:'S(#
harapkan hamba-hamba-Nya bertobat "Wahai orang-orang yang beriman! langanlah
dan Dia akan menerima tobat tersebut kamu saling memakan harta sesamamu dengan
dengan memaafkan dosa-dosa yang per- jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam
nah dilakukan. perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama
4. Menetapkan prinsip kemudahan dalam suka di antara kamu. Dan janganlah kamu mem-
semua hukum syari'at. Allah mengingin- bunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang
kan kemudahan bagi manusia. Ini dapat kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian
dirasakan dalam semua hukum syari'at dengan cara melanggar hukum dan zalim, akan
yang ditetapkan oleh Allah, bukan hanya Kami masukkan dia ke dalam neraka. Yang demi-
kian itu mudah bagi Allah." (an-Nisad: 29-30)
dalam masalah dibolehkannya nikah de-
ngan budak perempuan saja.
5. Kelemahan manusia. Ma}<sudnya manusia Qlraa'aat
cenderung untuk mengikuti hawa nafsu, (:;€F dibaca:
syahwat dan amarah. Dalam keadaan se- L. Dibaca nashab karena terdapat fi'il pr<1
perti ini tentunya manusia memerlukan yang dianggap tidak sempurna, ada dhamir
aturan yang mudah dan ringan. Di antara yang tersimpan menunjukkan makna
contoh kelemahan manusia adalah ke- 1Jrr,!9 atau semisalnya, (i;tip merupakan
tidaksabarannya menahan nafsu ketil<a qiraa'aat Ashim, Hamzah, dan al-Kisa'i.
menghadapi perempuan. Meskipun Ubadah 2. Dibaca rafa'karenafi'il pr<l dianggap sem-
bin ash-Shamit dan Sa'id bin al-Musayyib purna, {irq} yang merupakan qiraa'aat
sudah lanjut usia, tetapi mereka tetap selain imam tiga di atas.
khawatir dari godaan perempuan.

l'raab
Posisi kata {ir*yadalah sebagai khabar
yang tidak sempurna dari kata 1jfy, dimana
rsim-nya tersembunyr, yang asal bentuknya
r'rrsrnrr-MuNrnIILID 3 *rilrrdTo -b,3rtl.,
\_-.2
adalah 1
i3* i;At ;r rs;'t:i itl, "kecualij ika perniag a- Maksud kata {rir;-i"} memusuhi orang lain
Kata
an iersebut adalah bentuk perniag aan...) ". dengan sengaja dan melampaui batas-batas
()'rg" Ji berada dalam posisi nashb karena yang dihalalkan.
berada dalam rangkaian kalimat bentuk Arti kata {r[;] adalah melanggar hak
istitsna' munqathi' [Pengecualian yang antara secara nyata, kata ini menjadi penegas dan
perkara asal dengan perkara yang dikecualikan penguat terhadap kata sebelumnya.
tidak ada kaitannya). Kata 1ijt*y juga dapat Maksud ('r,; *!h adalah Kami akan me-
dibaca raf' sebagai isim dari kata 1j-15;; yang masukkan dan membakarnya di dalam neraka.
tidak memerlukan khabar (kaana tamm). Maksud kata {t',*'o} adalah mudah dan ringan.
Dua gabungan kata (rii; rirfi! berada
dalam posisi nashb sebagai keterangan keadaan Hubungan Antar Ayat
atau kondisi [haal). Sehingga artinya adalah Pada ayat ini Allah menerangkan kaidah
barangsiapa melakukan perkara tersebut dalam
umum berinteraksi dengan harta kekayaan.
kondisi melanggar aturan hak dan menganiaya.
Ayat ini hadir setelah keterangan mengenai
aturan dan hukum beberapa muamalah yang
Mufradaat Lughawlyyah disinggung pada ayat-ayat sebelumnya seperti
Maksud dari {riiii i} adalah janganlah aturan berinteraksi dengan anak yatim, aturan
kalian mengambil. Alasan mengapa dalam ayat memberikan sebagian harta anak yatim ke-
ini digunakan kata lirrL i; yang arti asalnya pada kerabat yang ikut hadir dalam acara
adalah janganlah kalian memakan karena pembagian warisan, dan kewajiban membayar
maksud utama dari mengambil harta adalah mahar kepada perempuan yang hendak
untuk dimakan. dinikahi.
Maksud kata (.!"Au) adalah dengan cara Alasan Allah menetapkan aturan umum
yang diharamkan oleh syari'at seperti praktik kepada manusia dalam berinteraksi dengan
riba, judi, dan ghashab. harta sangat jelas, yaitu karena harta kekayaan
Maksud fuit,e\; *i;a"t<;'i {1} adalah merupakan teman ruh kehidupan manusia.
kecuali jika harta [yang kalian ambil tersebut) fika hak harta kekayaan seseorang dilangga4,
adalah harta hasil perniagaan yang dilakukan akan menimbulkan permusuhan, bahkan dapat
atas dasar kerelaan hati [di antara kedua menimbulkan tindakan kriminal. Oleh sebab
belah pihak), kalian boleh mengambil dan itu, Allah menetapkan bahwa perputaran harta
memakannya. haruslah dengan cara yang diterima oleh semua

Maksud (i<ii t'rto ni\ adalah janganlah


pihak dan dengan penuh kerelaan, bukannya
dengan cara yang zalim dan melanggar hak
sebagian kalian membunuh sebagian yang
orang lain.
lain atau janganlah kalian membunuh diri
kalian sendiri dengan melakukan perbuatan
yang dapat membinasakan jiwa baik di dunia Tafsir dan Penjelasan
maupun di akhirat. Allah SWT melarang setiap pribadi se-
Maksud 4+, ir< '.i,r 31) adalah se- orang beriman memakan harta orang lain
E
sungguhnya Allah adalah Maha Penyayang ataupun hartanya pribadi secara batil, karena
kepada kalian ketika Dia melarang kalian kata {plrli} menunjuk kepada arti harta yang
melakukan perbuatan-perbuatan tersebut. dimiliki oleh orang lain dan juga harta yang
dimiliki oleh diri sendiri. Selain itu kata ter- fika mengambil harta dengan cara batil,
sebut juga mengisyaratkan bahwa semua yaitu mengambil suatu benda atau keman-
harta yang dimiliki seseorang hakikatnya faatan suatu benda dangan cara zalim tanpa
adalah harta umat. megganti harga yang semestinya, hal itu tidak
Denganarti seperti itu, maksud ayat ter- diperbolehkan. Allah memberikan alternatif
sebut adalah Allah SWT melarang orang lain untuk mendapatkan harta tersebut, yaitu
beriman memakan harta orang lain dengan perpindahan harta dari satu orang ke orang
cara yang batil, sebagaimana Dia juga melarang lain dengan penuh kerelaan di antara mereka,
orang beriman memakan harta mereka sendiri sebagaimana yang tetapkan oleh syara'.
dengan cara yang batil. Maksud memakan Makanlah harta benda dengan cara per-
harta sendiri dengan cara batil adalah dengan niagaan yang dilakukan atas dasar suka sama
cara memanfaatkannya untuk kemaksiatan. suka sesuai dengan koridor yang ditetapkan
Manakala yang dimaksud dengan memakan oleh syara'. Yang dimaksud dengan (i;t}
harta oranglain denganbatil adalah dengan cara adalah akad tukar menukar barang dengan
melakukan transaksi-transaksi perekonomian maksud mengambil keuntungan. Dalam ayat
yang dilarang oleh syari'at seperti pralitik riba, ini Allah menyebut kata (i;*y secara khusus
judi, ghashab, dan mengurangi takaran atau meskipun ada banyak sebab kepemilikan yang
timbangan. lain. Alasannya adalah karena akad {i;*}
Dengan demikian, yang dimaksud dengan merupakan akad yang biasa dilakukan dalam
al-b athil adalah semua cara yang bertentangan pralrtik kehidupan, dan karena ia merupakan
dengan syari'at. Ibnu Abbas dan Hasan al- bentuk kerja atau usaha yang paling baik dan
Basri mengatakan bahwa yang dimaksud paling mulia. Imam al-Asbihani meriwayatkan
dengan al-bathil adalah memakan harta milik dari Mua'z bin fabal yang menceritakan bahwa
orang lain dengan tanpa memberikan ganti Rasulullah saw bersabda,
(bayaran).
Termasuk memakan harta dengan cara 6k s1

batil adalah mengambil harga dari akad- rr;,;t s;j


akad yang rusak (faasid atau baathif seperti
uang dari hasil penjualan barang yang belum
menjadi miliknya atau mengambil harga dari
makanan yang sudah rusak dan tidak dapat
dimanfaatkan seperti hasil dari penjualan buah
kelapa, telu4 atau semangka yang sudah rusah
"Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan
atau mengambil harga dari barang-barangyang
pedagang yang apabila dia berbicara tidak
tidak bernilai dan tidak dapat dimanfaatkan
berbohong jika dia berjanji tidak mengingkari,
seperti hasil dari penjualan kera, babi, lalat,
jika dia dipercaya tidak berkhianat, jika dia
bangkai, minuman keras, alat-alat musik, atau
membeli tidak mencela (barang dagangan yang
upah dari pekerjaan menangisi orang mati. akan dibeli), jika dia menjual tidak memuji
Barangsiapa melakukan praktik jual beli (barang dagangannya), jika dia punya utang tidak
yang tidak sah (faasid), harga (uang) yang menunda-nunda (untuk membayarnya), dan jika
dihasilkan dari penjualan tersebut adalah dia punya piutang tidak mempersulit orang yang
haram dan dia wajib mengembalikannya. b erutang kep adany a." (HR al-Asbihani)
TAFSIRAL-MUNIRJILID 3

Yang perlu dipertegas di sini adalahtidak satu jiwas Meskipun demikian, tidak ada
semua rasa suka sama suka fkerelaan) diakui halangan apabila ayat tersebut diartikan
oleh syari'at. Rasa suka sama suka (kerelaan) sebagai larangan membunuh diri sendiri dan
ini harus tetap berjalan di dalam rel aturan juga larangan membunuh orang lain. Maksud
syari'at. Oleh sebab itu, jual beli dua barang membunuh di sini adalah segala tindakan
yang sama tetapi salah satunya disyaratkan yang dapat menyebabkan kematian, seperti
jumlahnya lebih banyak atau menjual dengan menghisap, meminum atau memakan obat-
dua harga [kontan dan tempo) dan iika dijual obatan terlarang, racun, dan perbuatan-per-
tempo, harganya lebih tinggi dari harga asal buatan lain yang mengancam jiwa.
dan juga judi serta taruhan tetap diharamkan Alasan di balik penyebutan larangan mem-
meskipun ada kerelaan di antara pihak-pihak bunuh jiwa di tengah-tengah pembicaraan
yang melakukannya. masalah pengelolaan harta kekayaan ada-
Secara zahir makna firman Allah rj.i; .j;) lah karena harta merupakan pasangan ruh
manusia yang tidak dapat dipisahkan. Dengan
{5:l;iadalah larangan seorang Mukmin me-
lakukan bunuh diri yang biasanya dilakukan kata lain, harta merupakan faktor yang men-
jamin eksistensi dan terpeliharanya ruh atau
ketika sedang dalam keadaan marah dan
jiwa manusia. Dengan demikian, dalam ayat
tidak dapat mengendalikan emosi. Ini sesuai
dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam
ini terdapat penggabungan dua nasihat yang
sangat bai( yaitu nasihat untuk melindungi
Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah yang
harta dan nasihat untuk melindungi jiwa.
menceritakan bahwa Rasulullah saw. ber-
Firman Allah SWT 4u*--, &. jrlilr i1!
sabda,
merupakan alasan bagi larangan-larangan
t+. q - o*-(.>G;;'i^;),;i-r*r
/, . ;i ,';; U
L
yangtelah ditetapkan pada uraian sebelumnya.
,1 , . z , o Dengan demikian, artinya adalah Allah me-
q;i ut ..;t t-tJlw (A;-a
\' o t ,Lj
. t.,o
J ,alet ;';)*:.
,g. \J
.
larang kalian memakan harta haram dan juga
.
melarang membunuh jiwa karena Dia masih
ki menyayangi kalian.
"Barangsiapa membunuh dirinya dengan po- Di antara dalil lain yang menunjukkan
tongan besi, pada hari Kiamat di dalam neraka kepada keharaman melakukan perbuatan
lahannam potongan besi itu akan diletakkan di yang dapat mengancam jiwa adalah firman
tangannya dan dia akan memukul-mukulkannya Allah SWX,
ke arah perutnya sendiri. Dia akan melakukan
"Dan janganlah kamu jatuhkan (diri
perbuatan itu selama-lamanya dalam neraka
sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan
lahannam tersebut." (HR Bukhari dan Muslim)
sendiri." (al-Baqarah: 195)
Namun, jumhur ahli tafsir mengatakan Begitu juga dengan hadits yang diriwayat-
bahwa maksud ayat tersebut adalah janganlah kan oleh Abu Dawud dan Imam Ahmad dari
sebagian kalian membunuh sebagian yanglain.
Penyebutan kata {,:L:ii} dalam ayat ini adalah
untuk mempertegas larangan tersebu! sama 5 Redaksi haditsnya adalah 'l0rang-orang beriman adalah
bagaikan tubuh seseorang jika kepalanya terasa sakit, maka
seperti penyebutan kata {$jr;i} pada ayat se- semua anggotanya juga akan merasakan sakit, dan jika
matanya merasakan sakit, maka semua anggotanya juga
belumnya. Dalam sebuah hadits diterangkan
akan merasakan sakit." (Hadits riwayat Imam Muslim dan
bahwa orang-orang beriman adalah bagaikan Ahmad dari an-Nu'man bin Basyir).
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3

Amr bin Ash yang berkata, "Ketika Rasulullah perbuatan aniaya dan melampaui batas atau
saw. mengutusku pada tahun Dzat as-Salasil, memosisikan sesuatu bukan pada tempatnya.
saya mimpi basah di malam hari yang sangat Dalam ayat ini ancaman tersebut hanya di-
dingin, kemudian saya merasa bahwa jika saya arahkan kepada orangyang membunuh karena
mandi, saya akan binasa dan celaka. Kemudian melanggar aturan dan aniaya saja sehingga
saya bertayamum dan lalu melaksanakan orang yang melakukan pembunuhan dengan
shalat Shubuh dengan kawan-kawanku. Ketika tidak sengaja atau bersalah tidak masuk dalam
menghadap Rasulullah saw., saya menceritakan ancaman tersebut.
kejadian tersebut kepada beliau. Beliau pun
bertanya, "Wahai Amc jadi kamu melakukan Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
shalat dengan kawan-kawanmu sedangkan Dua ayat di atas menunjukkan beberapa
kamu dalam keadaan junub?" Saya menjawab, aturan syari'at.
"Benar Rasulullah. Saya mimpi basah di malam 1. Haramnya memakan harta dengan cara
yang sangat dingin, dan saya khawatir jika saya yang batil, yaitu semua cara yang ber-
mandi, saya akan binasa dan celaka" Kemudian tentangan dengan syari'atatau mengambil
saya melantunkan firman Allah SW[, harta orang lain dengan tidak memberikan
"Dan jonganlah kamu jatuhkan (diri gantinya. Praktik ini bentuknya ber-
macam-macam.
sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan
sendiri." (al-Baqarah: 195) Kalimat (F'iih dalam ayat ini mem-
berikan isyarat bahwa harta individu
Amr melanjutl<an kisahnya, "Kemudian
merupakan harta umat. Meskipun Islam
saya bertayamum dan melakukan shalat". Men- menghormati kepemilikan individu dan
dengar kisah saya ini, Rasulullah saw. kemudian membolehkan seseorang memanfaatkan
tertawa dan tidak berkata apa pun. hartanya dengan bebas, ia tidak boleh
Amr memahami bahwa ayat ini mem- sampai membahayakan umat atau meng-
punyai arti yang sangat umum mencakup juga ancam kemaslahatan umum.
kondisi yang dia alami dan pemahaman Amr Begitu juga sebaliknya harta umat
tersebut diakui oleh Nabi Muhammad saw.. bagaikan harta pribadi sehingga ia harus
Kemudian Allah SWT menerangkan hu- diiaga dengan sebenarnya sebagaimana
kuman membunuh jiwa manusia, yaitu seseorang menjaga hartanya sendiri.
barangsiapa melakukan perbuatan haram Dengan demikian, ayat ini menganjur-
berupa membunuh manusia dengan cara kan umat Islam supaya membangun
yang zalim dan melanggar aturan orang lain, semangat solidaritas sosial antarsesama
Allah akan menghukumnya di akhirat dengan dan juga di antara mereka dengan negara.
memasukkannya ke dalam neraka yang sangat Negara berkewajiban memenuhi kebutuh-
panas dan membakar. Memasukkan orang an-kebutuhan pokok setiap individu
tersebut ke dalam neraka adalah perbuatan ralryatnya dan rakyat berkewajiban men-
yang sangat mudah bagi Allah dan tidak akan dukung negara dengan menyalurkan
ada seorang pun yang mampu menghalangi- hartanya di jalan Allah, aktivitas jihad dan
Nya dari melakukan hal itu. untuk membangun kemaslahatan umum.
Yang dimaksud dengan kata (dr;,l"p adalah Dengan cara seperti ini, kemaslahatan
berlebihan dalam melampauibatas dan aturan, individu, harta, dan negara akan terwujud
sedangkan yang dimaksud dengan ((ii! adalah dan terlindungi.
hFSIRAI-MUNIRIILID 3 ***,. 'rJil}.*,** - srt"t
"n'nu""'

Meskipun demikian, orang-orang yang Bagi kesempurnaan prinsip suka


membutuhkan tidak boleh begitu saja sama suka, khiyar majlis [menimbang-
mengambil harta orang lain tanpa izin nimbang barang untuk dijual atau dibeli
si pemilik. Aturan ini ditetapkan supaya atau tidak) harus dilakukan sebagaimana
hak atas harta dapat terlindungi dengan yang diterangkan oleh Imam asy-Syafi'i,
baik, supaya tidak terjadi kekacauan, dan Ahmad, al-Laits, dan yang lain. Dalilnya
supaya pengangguran dan kemalasan tidak adalah hadits yang terdapat dalam
mentradisi. kitab Shahih Bukhari dan Muslim yang
2. Dibolehkannya semua praktik tijarah menyebutkan bahwa Rasulullah saw. ber-
[akad pertukaran barang untuk mendapat sabda,
keuntungan) asalkan ia dilakukan dengan /OO/

rasa suka sama suka di antara dua belah $'rt lY )r4",)ryl


pihak yang melakukan transaksi. Akad "Dua orang penjual dan pembeli harus
yang dibolehkan tersebut mencakup jual melakukan khiyar selagi mereka belum ber-
beli, pemberian dan semua jenis akad per- pisah." (HR Bukhari dan Muslim)
tukaran dengan mengganti harga.
Dengan adanya t<aa {rgUtg} dalam ayat Redaksi yang ada dalam Shahih
ini, bentuk transaksi yang dimaksudkan Bukhari menyebutkan,
dalam ayat ini menjadi terbatas sehingga
semua jenis hasil [harga) kekayaan yang )+\t-Q1 yti K ,:iclt 6t; tll
diperoleh dari fransa}<si yang diharamkan
,1.;i p ,1
oleh syara'seperti transaksi riba transaksi
jual beli yang tidak diketahui barangnya "lika dua orang melakukan transaksi jual
atau semua hasil (harga) penjualan barang- b eli, masih-masing dari keduany a mempuny ai

barang yang haram seperti minuman keras, hak khiyar selagi mereka belum berpisah."
babi, dan semacamnya bukanlah yang di- (HR Bukhari dan Muslim)
maksudkan dalam ayat ini. Begitu juga
Dengan demikian, keumuman maksud
dengan semua bentuk transal<si tanpa ganti
ayat di atas dibatasi dengan keterangan
yang dibolehkan syarai seperti utangpiutang
hadits tersebut.
sedekah hibah dan pemberian juga tidak
Termasuk untuk menyempurnakan
termasuk yang dimaksud dalam ayat ini.
prinsip suka sama suka adalah ditetap-
Imam lbnu farir ath-Thabari meri-
kannya aturan khiyar syarath selama tiga
wayatkan dari Maimun bin Mahran bahwa
hari dari hari pelaksanaan akad.
Rasulullah saw. bersabda,
Menurut jumhur ulama selain ulama
'11 ,aj;+)t madzhab Syafii, jual beli mu'aathah (jual
beli tanpa disertai shighat akad oleh kedua
belah pihak) sudah dianggap menunjukkan
"lual beli harus berdasarkan suka sama kerelaan dua belah pihak yang melakukan
suka, hak khiyar (mengembalikan barang transaksi.
apabila ada cacat) adalah setelah terjadinya Ulama madzhab Hanafi dan Maliki
akad, dan seorang Muslim tidak boleh menipu tidak mengakui kelegalan khiyar majlis j
I
I
orang Muslim yang lain." (}Ix-Ibnu Jarir) karena ayat di atas telah menetapkan bahwa ,
{
l
I

{
TAFSIR AI-MUNIR,JILID 3

barang yang dijualitu sudah berpindah yang belum dimiliki, menjual barang
kepemilikian dengan berlangsungnya yang tidak mungkin dimiliki manusia dan
akad jual beli yang dilakukan dengan bentuk-bentuk jual beli yang barangnya
suka sama suka, baik penjual dan pembeli tidak diketahui keberadaan, jenis dan
masih dalam satu tempat atau pun sudah ukurannya serta semua bentuk jual beli
berpisah. Selain itu, yang dimaksud dengan yang mengadung penipuan.
akad jual beli adalah prosesi memberi dan Semua jenis jual beli tersebut meng-
menerima (ijab dan qabul) yang dilakukan khususkan keumumam maksud ayat ;i'11|
oleh dua pihak yang bertransaksi, bukan 48 ct; ni;*.tr<:.
berkumpul atau berpisahnya dua pihak 3. Anjuran untuk melakukan perniagaan.
yang melakukan transaksi jual beli. Di samping ayat di atas membolehkan
Dalam Al-Qur'an dan Sunnah juga ada aktivitas perniagaan, ia juga menggalak-
jenis-jenis perniagaan yang secara khusus kannya karena manusia memang sangat
ditegaskan pelarangannya. Minuman keras, memerlukan aktivitas perniagaan yang
bangkai, babi, dan benda-benda haram didasari atas kerelaan pihak-pihak yang
lainnya yang disebut dalam Al-Qur'an tidak terlibat dalam aktivitas tersebut, bukan
boleh diniagakan. Hal ini karena mutlaknya aktivitas niaga yang didasari penipuan
pengharaman benda-benda tersebut men- dan pembohongan yang diharamkan.
cakup semua jenis pemanfaatan benda itu, Ayat di atas juga mengisyaratkan
selain itu Rasulullah saw. juga menegaskan bahwa semua yang ada di dunia termasuk
bahwa pengharaman lemak binatang me- juga perniagaan tidak akan kekal, ia akan
nyebabkan uang hasil pemanfaatannya hilang dan musnah. Oleh sebab itu, orang
juga haram. Dalam sebuah hadits shahih yang berakal seharusnya tidak terbuai
disebutkan, dengan urusan-urusan dunia hingga dia
,, melupakan persiapan kehidupan di akhirat.
,iiJ.jilt * d"; t'r#r 41r iJ Allah SWT berfirman,
/ t/a
wt'F\: 6";q "Orang yang tidak dilalaikan oleh per-
dagangan dan jual beli dari mengingat
'Allah SWT melaknat orangYahudi yang Allah." (an-Nuur: 37)
Allah telah mengharamkan lemak kepada
Rasulullah saw. juga bersabda,
merekA, namun mereka menjualnya dan
memakan hasilnya."
J#t 3, .yit i!' a:iat b\i
Rasul juga melarang jual beli muna- yEt
badzah6, mulamasahT, hushahs, menjual
i;,tfifl$:#41)
budakyang melarikan diri, melakukan pe- "Pedagang yang jujua dapat dipercaya
nipuan dalam penjualan, menjual barang lagi dia Muslim di akhirat nanti akanbersama
para nabi, para shiddiqiin dan para syuhada'."
(HR ad-Daruquthni dari Ibnu Umar)
6 fual beli dengan cara si peniual berkata kepada si pembeli,
"barang yang terlempar adalah yang saya jual kepadamu."
7 Jual beli dengan cara memegang barang yang akan dibeli
Ayat tersebut juga mengisyaratkan
dengan tanpa melihatnya. bahwa sebagian besar aktivitas perniagaan
I Jual beli barang dengan cara melempar batu ke arah
dilakukan dengan cara yang batil karena
barang-barang yang dibeli, dan barang yang terkena batu
itulah yang harus dibeli. orang yang melakukannya sangat tamak

E
-

terhadap keuntungan. Barang-barang rempuan yang berzina, di mana Rasulullah


yang dijual, dihiasi dan ditutup-tutupi ke- saw. bersab da, "Juallah dia meskipun dengan
cacatannya dengan berbagai macam cara harga satu utas tali." luga berdasarkan
dan biasanya dikotori dengan sumpah- sabda Rasul saw. kepada Uma4, 'Janganlah
sumpah palsu. Oleh karena itu, aktivitas engkau membeli latda itu, meskipun dia
perniagaan perlu dihiasi dengan semangat menjualnya dengan harga satu dirham."
lapang dada, toleran, dan juga kejujuran. fuga hadits yang diriwayatkan oleh keenam
Rasulullah saw bersabda, imam hadits kecuali Imam Bukhari dari
fabir yang menceritakan bahwa Rasulullah
';ty
,;;1t , ', o t
.*u.
1'
saw bersabda,

$3$\ t otn |
oSt ji^s
7
c *4ri ar 33'; ;6r t';t ,iQ- t"U:)
t,tzo.;'l

"Wahai para pedagang sesungguhnya


jual beli kalian ini disertai dengan permainan ,f,ftr
.cl o ollo.

dan kebohongan, oleh sebab itu tebuslah 'langanlah orang yang tinggal di kota
dengan cara bersedekah." (HR Abu Dawud, membeli barang yang dibawa oleh orang desa
at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i dari Qais bin (yang sedang menuju ke pasar), biarknn orang-
Abi Gharzah) orang tersebut mendapatkan rezeki dari Allah!'
(HR Bukhar0
Perlu diperhatikan juga bahwa men-
cicipi barang dagangan yang biasa dilakukan Dalam hadits-hadits ini tidak ada
di pasar dengan tanpa izin yang punya perbedaan antara menurunkan harga yang
sebelum akad jual beli selesai adalah tidak sedikit maupun banyak hingga kurang dari
halal dan termasuk syubhat karena mungkin sepertiga harga asalnya.
barang tersebut tidak jadi dibeli. 4. Saling rela (suka sama suka) merupakan
|umhur ulama membolehkan menjual prinsip dasar dalam akad. Dalilnya adalah
barang dengan harga yang sangat rendah, firmanAllah SWT {uit.rt; iit*.:'r<" oiit$
umpamanya menjual batu Yaquth dengan maksudnya adalah perniagaan tersebut
harga satu dirham padahal semestinya harus dilakukan dengan kerelaan. Oleh
harganya adalah seratus dirham. sebab itu, akad yang dilakukan karena
Ada beberapa kelompok yang me- dipaksa adalah tidak sah.
ngatakan bahwa menjual barang dengan Ayat ini juga menerangkan haramnya
harga yang rendah tidak diperbolehkan bunuh diri dan juga haramnya membunuh
iika harga tersebut kurang dari sepertiga jiwa orang lain. Para ahli tafir sepakat
harga barang yang sebenarnya. Yang bahwa maksud penggalan ayat lii {r}
dibolehkan adalah mengurangi harga fu€r^i adalah larangan seseorang mem-
yang tidak terlalu jauh dari harga se- bunuh jiwa orang lain. Namun kalimat itu
benarnya. fika turunnya keterlaluan, ti- juga memasukkan larangan membunuh
dak boleh. diri sendiri karena kedua-duanya sama-
Ibnu Wahb -seorang ulama madzhab sama membunuh jiwa. Pembunuhan ini
Maliki- mengatakan bahwa pendapat biasanya dilakukan ketika seseorang sangat
jumhur adalah pendapat yang lebih sahih. tamak untuk menguasai dunia dan harta
Dalilnya adalah hadits tentang budak pe- yang dimiliki orang lain. Penggalan ayat
ini juga dapat diartikan janganlah kalian PAHALA MENJAUHI DOSA-DOSA BESAR
melakukan tindakan yang membahayakan
jiwa kalian, yang biasa kalian lakukan Surah an-Nisaa'Ayat 31
ketika dalam keadaan marah dan tidak
mampu mengendalikan diri. 'jK'&<;4Y';?#:ry
6. Ayat ini juga menerangkan hukuman
orang yang membunuh dan memakan aSfltiuy$'w
harta dengan cara yang batil. Yang di- "lika kamu menjauhi dosa-dosa besar di
maksud dengan perbuatan dalam ayat antara do s a- do s a y ang dilarang mengerj akanny a,
{q! ,y* uly adalah perbuatan mem- niscaya Kami hapus kesalahan-kesahhanmu dan
bunuh jiwa karena perbuatan inilah yang akan Kami masukkan kamu ke tempat yang lnulia
disebut lebih dekat dengan kata ganti (surga) i' (an-Nisaa': 3 l)
ketiga tersebut. Namun, ia juga dapat
menunjuk kepada kedua-dua perbuatan
Qlraa'aat
yang dilarang pada ayat sebelumnya, yaitu
perbuatan memakan harta dengan cara {#ry Nafi membacanya 1#;;
yang batil dan membunuh jiwa karena
hukuman yang disebutkan dalam ayat l'raab
tersebut dinyatakan setelah menguraikan Kata (#.i,)
adalah bentuk mashdar (kata
kedua larangan tersebut. Ada juga yang dasarJ dari kata kerla.p!i. Ia juga boleh dibaca
mengatakan bahwa hukuman tersebut p-j.:y yang menunjukkan arti tempat masuk
untuk semua perkara yang dilarang sehingga dalam ayat ini diartikan dengan surga.
oleh syara' yang telah diterangkan dari
mulai awal surah hingga kedua larangan
Mufradaat Lushawtyyah
tersebut. Sementara itu Imam ath-Thabari
mengatakan bahwa kata ganti ketiga leuiy Arti {i#i} adalah meninggalkan sesuatu
dalam ayat tersebut meruiuk kepada dari satu sisi. Adapun <",;!Jr luij artinya ada-
firman Allah, lah meinggalkan sesuatu dan meniauhinya,
seakan-akan dia meninggalkan tempat dan
"Wahai orang-orang yang beriman! arah tersebut.
Tid ak hal al b ag i kamu mew ari si p erempu an
Kata {l15} adalah bentuk iamak dari
dengan jalan paksa" (an-Nisaa': 19)
kata 6;iy dan artinya adalah kemaksiatan
Karena setelah ayat tersebut tidak yang besaq, yaitu kemaksiatan yang ancaman
ada kalimat ancaman kecuali dalam ayat dan hukumannya ditetapkan dalam Al-Qur'an
ke 30 ini, manakala larangan-larangan atau Sunnah seperti membunuh, berzina, atau
yang diterangkan dari awal surah hingga mencuri. |umlah dosa besar ada tujuh puluh
sebelum ayat 19 selalu diikuti dengan macam sebagaimana yang diterangkan oleh
ancaman. az-Zahabi dalam kitab al-Kaba'ir, ada juga
riwayat dari Ibnu Abbas yang mengatakan
bahwa jumlahnya adalah tujuh ratus macam.
Arti (;;() adalah kami akan mengampuni
dan menghapus (fi1;til;! dosa-dosa kecil ka-
lian. Cara menghapus dosa-dosa kecil adalah
*atr*O.-*r"rolraro, ,rt*}dl*J-brhlir, "rr"
\__/
dengan melakukan ketaatan. Xata (Gj ui)
apabila huruf mim-nya dibaca dhammah, arti-
.,xujr ov.2:At ji') ,* j'i; ji,:,;
nya adalah proses memasukkan 1Jt-ig, namun
apabila huruf mim-nya dibaca fathah, artinya
:\tr\
"lauhilah tujuh (perkara) yang menyebabknn
adalah tempat yang mulia yaitu surga.
kerusakan!" Para sahabat bertanya, "Apakah tujuh
perknra itu wahai Rasulullah saw.?" Rasul menj awab,
Hubungan Antar Ayat "Menyekutukan Allah membunuh jiwa yang Allah
Pada ayat sebelumnya Allah SWT me- haramkan kecuali dengan alasan yang dibenarkan
larang manusia memakan harta dengan cara oleh agama, sihir memakan riba, memakan harta
yang batil dan juga melarang membunuh jiwa anak yatim,lnri sewaktu di tengah medan peran&

dengan tanpa alasan yang dibenarkan oleh menuduh perempuan Mukminah yang menjaga
kehormatan dirinya sebagai pezina!' (HR Bukhari
agama. Allah juga mengancam orang yang
danMuslim)
melakukan perbuatan tersebut dengan neraka
fahannam. Terdapat juga riwayat lain yang mene-
Kemudian pada ayat ini Allah SWT me- gaskan bahwa durhaka kepada kedua orang
larang manusia melakukan semua jenis tua juga termasuk dosa besac begitu juga
perbuatan dosa besar secara umum. Dia men- dengan kesaksian palsu. Perbedaan ini adalah
janjikan surga kepada orang yang menaati- karena Rasulullah menyebut jenis-jenis dosa
Nya. tersebut secara terpisah-pisah sesuai dengan
keperluan, bukan bermaksud menyebut jum-
Tafsir dan Penielasan lah secara keseluruhan.
Apabila kalian menjauhi dosa-dosa besar Ada yang mengatakan bahwa jumlah dosa
yang telah kami larang, kami akan menghapus besar ada sembilan, ada juga yang mengatakan
dosa-dosa kecil kalian dan kami akan me- bahwa jumlahnya sepuluh bahkan ada yang
masukkan kalian ke dalam surga. mengatakan jumlahnya lebih dari itu. Abdur-
Apakah yang dimaksud dengan dosa razaaq meriwayatkan bahwa lbnu Abbas pernah
kecil dan dosa besar? fumhur ulama sepakat ditanya seseorang, 'Apakah jumlah dosa besar
membagi jenis dosa kepada dua kelompo( itu tujuh?" Ibnu Abbas menjawab, "Dosa besar
yaitu dosa kecil dan dosa besar. lebih tepat kalau dikatakan berjumlah tujuh
Yang dimaksud dengan dosa besar adalah puluh." Manakala Sa'id bin fubair menyatakan
setiap kemaksiatan yang Allah telah tetapkan bahwa jumlah dosa besar adalah tujuh ratus
ancaman dan hukumannya secara pasti. Ada macam.
yang mengatakan bahwa jumlahnya tujuh Adapun yang dimaksud dengan dosa kecil
macam, berdasarkan hadits yang diriwayatkan adalah kemaksiatan-kemaksiatan yang tidak
oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu disertai dengan ancaman yang berat dan juga
Hurairah, Rasulullah saw bersabda, tidak ada hukuman yang ditetapkan oleh Al-
Qur'an maupun Sunnah secara pasti, seperti
i";t r e c't :ti)tt ,-t\jq;Jt '#t t"#: melihat perempuan yang bukan mahram dan
l'\ -'
, o4 ) \ , g . . : menciumnya. Apabila dosa kecil dilakukan
At i;./r _;,lr J"j
^.
,nU 3"rr :Js f.irr secara berkelanjutan dan ada anggapan me-
,ft )" ,F1: ,u.',)t fii ,;ari ,'6Au $1
remehkan, dosa tersebut akan menjadi dosa
besar. Mengurangi ukuran dan timbangan,
TAFSIRAL-MUNlR JITID 3

menghardih menghina kehormatan orang Pembagian ini disepakati oleh mayoritas pakar
lain jika dilakukan secara berkelanjutan akan fiqih dan tafsir.
menjadi dosa besar. Ayat ini juga menunjukkan bahwa Allah
Menjauhi dosa besar dapat menghapus akan mengampuni dosa-dosa kecil yang di-
dosa-dosa kecil dengan dua syarat. Pertomo, lakukan oleh seseorang seperti menyentuh
jika orang tersebut memang mempunyai ke- atau melihat lawan jenis yang bukan mahram
inginan dan kemampuan untuk melakukan asalkan dia menjauhi dosa-dosa besar dan juga
dosa besar tersebut, umpamanya adalah komitmen melakukan kewajiban-kewajiban
orang yang menolak ajakan perempuan yang agama, sebagaimana yang telah saya terangkan
merayunya untuk melakukan zina dan pe- dalam penafsiran ayat.
nolakannya itu didasari rasa takut kepada Imam Qatadah juga menegaskan bahwa
Allah bukan karena alasan yang lain. Kedua, janji Allah untuk mengampuni dosa-dosa
orang tersebut menegakkan kewajiban- kecil adalah untuk orang yang meninggalkan
kewajiban agamanya. Imam Muslim me- dosa besar. Rasulullah saw juga bersabda,
riwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasu- "Jauhilah dosa besar dan ucapkanlah kata-kata
Iullah saw. bersabda, yang benar maka kalian akan mendapat kabar
gembira."
Para pakar ushul fiqih berpendapat bahwa
kita tidak dapat memastikan bahwa dosa kecil
akan dihapuskan dengan meninggalkan dosa-
"(Melaksanakan) shalat lima waktu, (me-
dosa besar. Semua itu harus disandarkan
lakukan) satu shalat lum'at diikuti dengan shalat
kepada dugaan dan harapan yang kuat dalam
Ium'at yang berikutnya, (melakukan) puasa Ra-
madhan diikuti dengan puasa Ramadhan yang
hati serta harus ada keyakinan bahwa semua
berikutnya dapat menghapus dosa-dosa kecil yang tergantung kepada kehendak Allah SWT.

ada di antara amalan-amalan ibadah tersebut jika semata.


dia menjauhi dosa-dosa besar." (HR Muslim) Ibnu Abbas berkata bahwa yang di-
maksud dosa besar adalah setiap dosa yang
Hadits ini menjelaskan bahwa jika sese- Allah menjanjikan neraka kepada orang yang
orang rajin melakukan shalat dan dalam waktu melakukannya, atau Allah marah, melaknat
yang bersamaan tidak pernah melakukan dosa terhadap orang yang melakukan perbuatan
besar; dosa-dosa kecilnya akan dihapus. Hadits tersebut atau berjanji akan mengadzabnya.
ini juga menunjukkan bahwa meninggalkan Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa yang di-
shalat wajib juga termasuk dosa besar. maksud dengan dosa besar dalam ayat ini
Adapun kemaksiatan yang dilakukan adalah perbuatan-perbuatan yang dilarang
karena ketidaktahuan atau karena sedang oleh Allah dari awal surah hingga ayat ketiga
dalam keadaan emosi, marah, dan tidak dapat puluh tiga.
mengendalikan diri, cara menghapusnya adalah Imam Thawus menceritakan bahwa suatu
dengan menyesalinya dan melakukan tobat.
hari IbnuAbbas ditanya olehseseorang,'Apakah
jumlah dosa besar adalah tujuh?" Ibnu Abbas
Flqlh Kehldupan atau Hukum-hukum menjawab, "Yang lebih tepat jumlahnya tujuh
Ayat ini menunjukkan bahwa dosa dibagi puluh." Imam Sa'id bin fubair menceritakan
menjadi dua, yaitu dosa besar dan dosa kecil. bahwa ada seseorang bertanya kepada Ibnu
trrstnAr-MuruInltrtn 3 ,r*,*,
s"'h"n-ilr*"'
fJil$r',r,i.n,
Abbas, 'Apakah jumlah dosa besar adalah lbnu Mas'ud berkata, 'Ada lima ayat
tujuh?" Ibnu Abbas menjawab, "Lebih tepat dalam surah an-Nisaa' yang lebih saya cintai
dikatakan bahwa jumlahnya adalah tujuh ratus ketimbang semua isi dunia, yaitu
ketimbang hanya berjumlah tujuh. Namun, 1. "Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di
dosa tidak akan dianggap besar jika disertai ontara dosa-dosa yang dilarang mengerja-
dengan kesungguhan permintaan ampun dan kannya, niscaya Kami hapus kesalahan
dosa tidak dianggap kecil iika dilakukan terus kesalahanmu dan akan Kami masukkan
menerus. kamu ke tempat yang muliq (surga)." (an-
Contoh dosa besar adalah menyekutukan Nisaa':31)
Allah SWT mengingkari ayat-ayat Allah dan
2. "Sesungguhnya Allah tidak akan mengam-
sabda-sabda Rasul-Nya, sihiq, membunuh
puni (dosa) karena mempersekutukan- Nya
anak, mengatakan bahwa Allah mempunyai
(syirik), dan Dia mengompuni apa (dosa)
anak atau istri, membunuh jiwa tanpa alasan
yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia
yang dibenarkan, berzina, berhubungan kehen d aki. B arang si a p a m emp ers ekutukan
badan dengan sesama laki-laki (liwath), judi,
Allah, maka sungguh, dia telah berbuat
minum khamc mencuri, memanfaatkan harta
dosa yang besar." (an-Nisaa': 48)
orang lain tanpa izin fghasab), menuduh zina,
makan riba, tidak puasa di bulan Ramadhan 3. "Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan
tanpa ada uzuX, sumpah palsu, memutuskan menganiaya dirinya, kemudian dia me-
hubungan silaturahim, durhaka kepada mohon ampunan kepada Allah, niscaya dia
akan mendapatkan Allah Maha Pengempun,
kedua orang tua, lari dari medan perang,
Maha Penyayang." (an-Nisaa': 110)
memakan harta anak yatim, mengurangi
takaran dan timbangan, mengerjakan shalat 4. "Sungguh, Allah tidak qkan menzalimi sese-
sebelum waktunya, melakukan shalat setelah orang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada
waktunya habis tanpa ada uzu4 memukul kebajikan (sekecil zarrah), niscaya Allah akan
orang Muslim dengan tanpa alasan yang melipatgandakannya dan memberikan pa-
dibenarkan, sengaja membuat perkataan hala yang besar dari sisi-Nya." (an-Nisaa': 40)
palsu kemudian menisbahkannya kepada 5. 'Adapun orang-orang yang beriman ke-
Rasulullah, mencela para sahabat Rasul, pada Allah dan rasul-rasul-Nya dan tidak
kesaksian palsu, mengumpat kedua orang membeda-bedakan di antara mereka (para
tua, menyembunyikan kesaksian tanpa ada erikan p ahala
ra sul), kel ak All ah akan m emb
uzu[ menerima suap (risywah), memfitnah kepada mereka. Allah Maha Pengampun,
atau mengumpat penguasa, tidak mau Maha Penyayang." (an-Nisaa'= 152)
membayar zakat, meninggalkan amar makruf
nahi munkar ketika mampu melakukannya,
LARANGAN BERSIKAP DENGKI
melupakan Al-Qur'an setelah mempelajarinya,
DAN PERINTAH UNTUK SELALU MEMOHON
membakar hewan dengan api, memisahkan
ANUGERAH KEPADA ALIAH
istri dari suaminya dengan tanpa sebab yang
dibenarkan, putus asa terhadap rahmat Allah,
Surah an-Nisaa'Ayat 32
merasa aman dari siksa Allah, melakukan
zihar, makan daging babi atau bangkai tidak
dalam keadaan darurat. )q),# :y'e# sh i$'v ti{r13
',j;,<etg rfAti'WaVW
Murradaat Lughawtyyah

,E,f-,au'at of4* ia ii,twr,r,,fiL:lhl#' -1ll#HT::Jfr,:I


disenangi yang memang diketahui atau di-
.
@!ry sangka belum ada.

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap Apa- yang dianugerahkan Allah' yang
karunia yang telah itilebihkan onr1, 1r*fii, diterangkan dalam kalimat * # ^r,'bt sat c\
sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) ('r*- mencakup semua anugerah keduniaan
bagi taki-laki ada bagian dari apa yang mereka dan juga ketetapan agama' Larangan iri hati ini
usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian supaya di antara manusia tidak terjadi saling
dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah dengki dan saling benci.
kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sung- Arti kata 1{-*;y dalam (ry ,Ery adalah
guh, Allah Maha Mengetahui segala sesuntu." bagian.
(an-Nisaa': 32) Maksud (rjfr LL) adalah apa yang mereka
peroleh hasil dari usaha dan amal mereka
Qlraa'aat seperti jihad atau yang lain.
(nr rj;;y lbnu KatsiC Kasa'i dan Khalaf Maksudkalimat{;3t*l*":,*{;}adalah
membacanya lar rrl,rly perempuan iuga mendapat bagian dari apa yang
mereka kerjakan seperti ketaatannya kepada
suami dan menjaga kehormatan dirinya.
I,raab
pada karimat
{f ;ti,tu,yobjek kedua
",*#*X,lf;} ffi'#I"jjlflf,ifi
dari kata kerja <\*;i> dibuang (mahdzufl yang kalian perlukan kepada-Nya. Dia akan
sehingga perkara yang dimohon kepada Allah memberikannya kepadamu.
bersifatumum.Dengandemikian,artinyamen- Maksud .ar
jadi mintalah kepada Allah kenikmatan dan {r:+,; ,1 i" i1} adalah se_
sungguhny, eUrf, i-,uig"trt ui segala sesuatu
anugerah apa saja yang ragam dan jumlahnya termasuk permohonan kalian dan kelayakan
sangatbanyak' kalian mendapatkan anugerah.

Balaaghah SebabTurunnyaAyat
Di antara kalimat fli;St *: i,:i! dan At-Tirmidzi dan Hakim meriwayatkan
kalimat 4\;*, g 4Y terdapat keserasian bahwa suatu saat Ummu Salamah berkata,
arti dan bunyi, yang dalam ilmu balaaghah ,.Kaum laki-laki ikut perang, sedangkan kaum
diistilahkan dengan ithnab. perempuan tidak ikut perang sehingga mereka
fika kalimat (ir-rr d,! diartikan dengan hanya mendapat separuh bagian harta waris.,,
harta warisan -sebagaimana pendapat Ibnu Kemudian Allah menurunkan ayat ini \';;i i)y
Abbas- pada kalimat tersebut terdapat per-
4,n * # :.1,,r ,15 u dan juga ayat ;."u;jr it)
umpamaan, yaitu hak mendapatkan hry
{-ugfr;
warisan diumpamakan dengan kerja 1.7t:'rt). Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa
Perumpamaansepertiinidalamilmubalaaghah Ibnu Abbas berkata,,,Seorang perempuan
dinamakan dengan isti'arah tab'iyyah. mendatangi Nabi dan bertanya kepada beliau,
'Wahai Nabi Allah, bagian warisan yang di-
TATSIRAL-MUNIRIIIID 3
trtt -1-\
surah an-Nbaa'

peroleh seorang anak laki-laki sama dengan akan melampaui batas di muka bumi." (asy-
bagian yang didapat oleh dua orang perempuan, Syuuraa:27)
kesaksian dua orang perempuan sama dengan
Oleh sebab itu, setiap orang hendaklah
kesaksian seorang laki-laki, apakah pahala amal
menerima dengan lapang dada apa yang
yang kami kerjakan juga dihitung seperti itu,
dianugerahkan oleh Allah kepadanya dan dia
sehingga jika seorang perempuan melakukan
harus yakin bahwa apa yang dianugerahkan
kebajikan, pahalanya hanyalah separuh?' Ke-
Allah adalah yang terbaik untuknya. fika dia
mudian Allah SWT menurunkan ayat ini.
diberi kenikmatan yang lain mungkin akan
menyebabkan kerusakan sehingga dia tidak
Hubungan Antar Ayat boleh iri hati terhadap rezeki yang dimiliki
Pada ayat ini Allah melarang orang beriman oleh orang lain.
mengotori hatinya dengan sifat negatif yaitu Ayat ini secara jelas menunjukkan bahwa
dengki atau iri hati supaya sisi batin mereka seseorang tidak boleh iri hati terhadap harta,
selalu dalam keadaan suci. Larangan ini pangkat, atau perkara-perkara lain yang di-
diutarakan Allah setelah larangan melakukan miliki orang lain karena perbedaan rezeki
dua pekerjaan lahiriah, yaitu memakan harta yang diperoleh manusia merupakan keputusan
dengan cara yang batil dan juga membunuh Allah yang ditetapkan berdasarkan hikmah dan
jiwa, dengan maksud supaya sisi luar mereka pengetahuan-Nya yang Mahaluas, sebagaimana
tetap suci. firman Allah SWT
Allah telah menetapkan bagian lebih "Kamilah yang menentukan penghidupan
kepada anak laki-laki dalam pembagian harta
mereka dqlam kehidupan dunia, dan Kami telah
waris. Oleh sebab itu, dalam ayat ini Allah SWT I
meninggikan sebagian mereka atas sebagian I
melarang sikap dengki dan iri hati terhadap I
yang lain beberapa derajat." (az-Zukhruf= 32) j
anugerah yang diberikan Allah kepada ma- I

sing-masing laki-laki dan perempuan karena Ibnu Abbas berkata, "Seseorang tidak
I

dengki dan iri hati adalah penyebab munculnya boleh mengatakan,'Kalaulah harta, kenikmatan
kebencian. dan istri yang cantik miliki si Fulan itu menjadi
milikku', karena sikap seperti itu adalah sikap
iri hati. Hendaklah seseorang mengatakan, 'Ya
Tafsir dan Penlelasan
Allah anugerahkanlah kepadaku seperti apa
Allah SWT melarang orang beriman ber-
yang engkau anugerahkan kepadanya."' Dengan
sikap iri hati terhadap harta atau pangkatyang
kata lain hasad tidak dibolehkan, sedangkan
dianugerahkan. Anugerah tersebut merupakan
ghibthah (mengharap memperoleh anugerah
keputusan Allah yang ditetapkan berdasarkan
seperti yang dimiliki orang lain dengan tanpa
kebijaksanaan dan di dalamnya terkandung
ada keinginan supaya anugerah itu hilang dari
banyak hikmah. Allah juga Maha Mengetahui
orang lain) adalah boleh.
keadaan hamba-Nya serta mengetahui apa
Oleh sebab itu, setiap manusia hendaklah
yang terbaik untuk hamba-Nya sehingga
menerima dengan lapang dada setiap pem-
adakalanya Dia memberi rezeki kepada
berian yang dianugerahkan Allah kepadanya.
seseorang dan tidak. Allah SWT berfirman,
Dia tidak boleh iri hati terhadap rezeki orang
"Dan jikalau Allah melapangkan rezeki lain karena sikap iri hati sangat mirip dengan
kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka sikap menentang Allah yang sangat teliti dan
penuh kebijaksanaan dalam setiap keputusan- Apa yang ditetapkan Allah kepada setiap
Nya. laki-laki dan perempuan adalah berdasarkan
Ada juga ulama yang menerangkan bahwa pengetahuan Allah yang luas terhadap keadaan
maksud ayat di atas adalah janganlah kalian masing-masing, sehingga Allah mengetahui
mengharap untuk mendapatkan seperti apa mana yang terbaik untuk mereka. Kaum laki-
yang Allah anugerahkan kepada sebagian di laki melakukan pekerjaan-pekerjaan yang
antara kalian. Mengharap untuk mendapatkan memang khusus untuk mereka dan mereka
anugerah yang serupa dengan yang dimiliki akan mendapatkan pahala dari pekerjaan dan
oleh orang lain adalah dilarang karena sikap usahanya itu. Sementara itu, kaum perempuan
seperti itu akan menyebabkan sikap hasad tidak dapat melakukan pekerjaan itu dan
atau iri hati. juga tidak mendapatkan hasilnya. Begitu juga
Oleh sebab itu, seseorang tidak boleh sebaliknya, kaum perempuan mempunyai
berdoa, "Ya Allah berikanlah kepadaku pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh
rumah seperti rumah si Fulan", atau "Ya Allah kaum laki-laki sehingga yang mendapat
anugerahkanlah kepadaku anak seperti anak pahala pekerjaan tersebut hanyalah kaum
si Fulan." Melainkan dia hendaklah berdoa, perempuan. Dengan kata lain, tingkatan
"Ya Allah anugerahkanlah kepadaku pahala setiap pekerjaan adalah disesuaikan
apa
yang terbaik untukku dalam masalah agama dengan kondisi kaum laki-laki dan perempuan
yang mengerjakannya.
maupun dunia dan dalam kehidupan di akhirat
serta di dunia ini." Ibnu Abbas berpendapat bahwa yang
dimaksud dengan anugerah dalam ayat di atas
Namun penafsiran yang pertama lebih
adalah bagian harta warisan, sehingga kata
utama karena didukung sebuah hadits yang
menceritakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, 1.+u:<{i; yang makna asalnya adalah usaha
diartikan dengan apa yang diperoleh &Gi\.
,
d;t #r11F, :4't,y1 J6 "r;i ffi 't Kemudian Allah SWT mengarahkan per-
hatian manusia kepada sumber anugerah,
+"F1 '&i kebajikan, dan kenikmatan. Maksudnya ada-
lah mohonlah kepada Allah kenikmatan dan
"langanlah seseorang di antara kalian iri
hati terhadap harta saudaranya. Hendaklah dia anugerah yang kalian kehendaki karena
berdoa. 'Ya Allah berikanlah saya rezeki. Ya Allah sesungguhnya Allah SWT akan memberikan
berikanlah saya anugerah seperti anugerah yang kenikmatan itu kepada kalian jika Dia ber-
engkau b er ikan kep ad any a."' keinginan. Kenikmatan dan anugerah milik
Allah sangatlah banyak dan tidak akan pernah
Secara umum dapat disimpulkan bahwa habis. Oleh sebab itu, janganlah kalian iri hati
Allah SWT melarang setiap insan bersikap iri terhadap nikmat yang dimiliki orang lain
hati terhadap anugerah Allah yang diberikan dan janganlah kalian hasad terhadap ke-
kepada orang lain. Setiap insan haruslah utamaan yang dimilki seseorang atas yang
berusaha sekuat tenaga dan sedaya upaya lainnya karena iri hati dan dengki tidak ada
dalam kerjanya. Dengan perbedaan tingkat manfaatnya.
usaha inilah, akan muncul perbedaan tingkat At-Tirmidzi dan Ibnu Mardawaih me-
penghasilan. Setiap laki-laki dan perempuan riwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud yang
juga akan mendapatkan hasil dari setiap usaha menceritakan bahwa Rasulullah saw. ber-
I mereka. sabda,
o*,t1u.ii 4 ar i6 ,y,
-ar
r!, perti ini dapat menyebabkan hati menjadi
sempit dan lupa kematian. Yang dimaksud

vlr )wt;itlr p;J;1 dengan hasad adalah keinginan supaya


kenikmatan orang lain hilang baik disertai
"Mintalah kepada Allah anugerah yang Dia
dengan harapan kenikmatan itu berpindah
miliki. Sesungguhny a Allah SWT suka jika dimintai
kepadanya maupun tidak. Adapun yang
p ermohonan. D an sesungguhny a ibadah yang paling
dimaksud dengan al-ghibthah adalah ha-
utama adalah menunggu hilangnya kesusahani
(HR at-Tirmidzi dan Ibnu Mardawaih) rapan seseorang agar dia mendapatkan
kenikmatan seperti yang dimiliki orang
Imam Ibnu Majah juga meriwayatkan dari lain. fika sikap al-ghibthah tidak disertai
Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, dengan keinginan agar kenikmatan
o1. I . o,'\, ,'qo. o', o.
tersebut hilang dari diri orang lain,
f ,-Z;" ottl Jl-{ I ,y menurut jumhur ulama dibolehkan.
"Barangsiapa tidak mau memohon kepada Menurut sebagian ulama, kata al-
Allah maka Allah akan marah kepadanya." (HR hasad dalam sabda Rasulullah saw. yang
Ibnu Majah) diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan
yang lainnya berarti al-ghibthah. Hadits
Sesungguhnya Allah SWT mengetahui
tersebut adalah
siapakah yang lebih tepat mendapatkan anu-
gerah-Nya di dunia sehingga Dia memutuskan ot';st ar i6r ,p, ,Fl ,,1
.il 't;; ,g

untuk memberikan anugerah itu kepadanya.


Allah juga mengetahui siapa yang lebih tepat ,yr: ,rr,:lt ;6t !1st iul o, ("fr 'tit
untuk dijadikan fakir sehingga Dia memutus-
kan untuk mencoba seorang hamba dengan ,t1r;uti llst;vt 4 *,{u ar lut
kefakiran tersebut. Allah juga mengetahui siapa "Sikap hasad adalah terlarang kecuali
di antara hamba-Nya yang berhak mendapatkan dalam dua p erkara; orang y ang dib eri anugerah
anugerah di akhirat sehingga Dia memudahkan Allah berupa (pemahaman terhadap) Al-
hamba tersebut untuk melakukan amal-amal Qur'an dan dia melaksanakannya sepanjang
saleh. Allah juga mengetahui siapakah orang malam dan siang hari dan juga orang yang
yang perlu dihina dan direndahkan sehingga dianugerahi Allah harta kekayaan dan dia
Dia menghalangi orang tersebut memperoleh menginfakkannya sepanjang malam dan
siang." (HR Bukhari)
kemuliaan dan keutamaan.
Atas dasar ini semua, Allah mengutamakan
Maksud kalimat (k; $ dalam hadits
sebagian orang atas yang lain berdasarkan ini adalah ghibthah yang paling mulia
kesiapan dan tingkatan masing-masing orang dan paling utama adalah ghibthah dalam
tersebut. Perbedaan-perbedaan keutamaan dua perkara tersebut. Imam Bukhari
ini meliputi perbedaan sisi lahiriah seperti juga menetapkan makna ini, di mana
bentuk tubuh [akhlak), dan juga sisi batiniah dia mengawali hadits tersebut dengan
seperti ilmu dan pangkat. menyebutkan "Bab al-ghtibath dalam ilmu
dan hikmah."
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum Al-Muhallab berkata, "Dalam ayat
L. Allah SWT melarang orang Mukmin ber- ini Allah SWT menerangkan sikap iri hati
sikap hasad dan iri hati karena sikap se- (at-tamanni) yang dilarang, yaitu iri hati
terhadap perkara-perkara duniawi. Ada- sebagian dari karunia-Nya." Imam Suffan
pun "iri hati" terhadap amal-amal yang bin Uyainah berkata, 'Allah tidak akan
saleh adalah dibolehkan. menyuruh hamba memohon kepada-Nya,
Kesimpulannya, iri hati biasanya di- kecuali Dia akan memberikan permintaan
sertai dengan sikap malas. Orang yang iri hamba-Nya itu."
hati mempunyai semangat yang rendah
dan iman yang lemah. Sikap seperti ini PEMBAGIAN HARTA WARISAN KEPADA AHLI
dinamakan dengan hasad, yang biasanya WARIS SESUAI HAKNYA
didefinisikan dengan harapan terhadap
hilangnya kenikmatan yang dimiliki Surah an-Nlsaa'Ayat 33
orang lain -baik yang bersifat keduniaan
maupun keagamaan- baik dengan di- ,]l$\ lF L 6a LL;:,
H'q {1; "$4v'o}5Jv
sertai keinginan supaya kenikmatan itu
berpindah kepada dirinya maupun tidak.
Sikap seperti inilah yang dicela oleh Allah
SWT dalam firman-Nya, :P ;F6(+'ii't 5\'pi5'i3Y
&,Lrj. -. ,.i
'Ataukah mereka dengki kepada ma-
nusia (Muhammad) karena karunia yang
wtv'€
"Dan untuk masing-masing (laki-laki dan
telah diberikan Allah kepadanya?" (an-
perempuan) Kami telah menetapkan para ahli
Nisaa':54)
waris atas apa yang ditinggalkan oleh kedua orang
2. Pahala amal yang dilakukan oleh laki- tuanya dan karib kerabatnya. Dan orang-orang
laki dan perempuan adalah sama. Setiap yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka,
laki-laki berpotensi mendapatkan pahala maka berikanlah kepada mereka bagiannya.
Sungguh, Allah Maha Menyaksikan segala se-
dan dosa. Allah telah menetapkan hak
suatu." (an-Nisaa' : 33)
mendapatkan bagian waris kepada
mereka, begitu juga dengan perempuan.
Amal kebajikan yang dilakukan oleh se- Qlraa'aat
orang perempuan akan diberi pahala {;.i;"} dibaca tetap sebagaiman a qiraa' aat
sepuluh kali lipat sama dengan pahala yang Ashim, Hamzah, Kasa'i, dan Khalaf. Sedang
diperoleh seorang laki-laki. Perempuan pakar qiraa'aat selebihnya membaca .iGy
juga telah ditetapkan mendapatkan hak
waris sebagaimana laki-laki juga telah I'raab
ditetapkan mendapatkan hak waris. Maksud (et; u; fl;) setiap orang telah
Kesimpulan terakhir ini sesuai dengan kami tetapkan ahli warisnya. Adamudhaf ilaih
pendapat Ibnu Abbas yang mengatakan
[yaitu kata "r-i: seorang) yang dibuang setelah
bahwa anugerah dalam ayat tersebut kata 1.g;. Kata 1.5; tidak seperti kata 1$y dan
adalah bagian warisan.
1-^:y yang mabni ketika mudhaf ilaih-nya
3. Hukum memohon anugerah keagamaan dibuang. Ada juga yang mengatakan bahwa
dan keduniaan kepada Allah adalah wajib. maksud kalimat tersebut adalah dan setiap
Dalilnya adalah perintah Allah SWT dalam sesuatu yang ditinggalkan oleh kedua orang
ayat iJ1tr\ Dan juga berdasar-
4ll u,'ir tua dan keluarga karib, telah kami tetapkan
kan sabda Nabi, "Mintalah kepada Allah pewarisnya.
-rAFSIRAI-MUNIR
)ItIp 3
ir{i{ -1*-\
surah an-Ntsaa'

Kalimat 4W Jlu 5jc"i -;;;;i9\ me- di mana anaknya tidak mau masuk Islam
rupakan kalimat independen yang terpisah dari sehingga Abu Bakar pun bersumpah tidak
kalimat sebelumnya. Kalimat ini terdiri dari akan memberikan bagian waris kepada anak-
mubtada' dan khabar. Pada khabar-nya diawali nya tersebut. Ini sebab turun penggalan ayat
dengan huruf/a'[yang berarti maka), karena {i.<d i* iit,g.
pada mubta d a' -nya terkandung makna syarat. Adapun sebab turun penggalan sebelum-
. .- ,,.
nya yaitu (jjj!r; lnt)t li I et; t1;; .p.tb
adalah sebagaimana yang dikatakan oleh
Mufradaat Lughawlyyah
Sa'id bin al-Musayyab bahwa ayat ini turun
Arti (;t;! adalah ahli waris atau keluarga
berkenaan dengan orang-orang yang meng-
yang mendapatkan 'ashabah. Kata ini me-
angkat anak angkat dan kemudian mem-
rupakan jamak dari kata tunggal 1j_yy yaitu berikan bagian warisan kepadanya, kemudian
orang yang berhak menguasai harta warisan. Allah menetapkan bahwa bagian anak angkat
Maksud (rr, qh adalah harta yang di- adalah berdasarkan wasiat, sedangkan harta
tinggalkan seseorang kepada ahli warisnya. wdrisan adalah dibagikan untuk kerabat baik
Yang dimaksud dengan {i<r.:ii L* uitiy sebagai dzawil-arham maupun 'ashabah. De-
adalah kawan sekutuyangpada masa jahiliyyah ngan demikian, seseorang yang dianggap
kalian telah berjanji kepadanya untuk saling sebagai bagian dari keluarga seperti anak
membantu dan memberinya bagian waris. angkat tidak boleh mendapat bagian warisan,
Oleh sebab itu, sekarang berikanlah kepada tetapi mereka dapat memperolah bagian harta
mereka bagian waris hak mereka yaitu seper- dengan cara wasiat.
enam. Namun hukum ini telah dihapus (naskh)
dengan firman Allah SWT Hubungan Antar Ayat
"Orang-orang yang mempunyai hubungan Pembahasan ayat ini berkenaan dengan
kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap masalah harta sehingga ia sangat erat hu-
sesamanyo (daripada yang bukan kerabat)." bungannya dengan ayat-ayat sebelumnya yang
(al-Anfaal:75) telah menerangkan larangan memakan harta
dengan cara yang batil dan juga larangan iri
Ada juga yang mengatakan maksud r.ilr;y hati dan hasad dalam masalah harta kekayaan.
(i<t;Jc,-ui adalah suami atau istri. Dan maksud Ayat-ayat sebelumnya menerangkan kaidah
{t } adalah mengetahui. umum salah satu cara mendapatkan harta,
yaitu bekerja, yang mana ayat ini menerangkan
Sebab Turunnya Ayat aturan cara lain mendapat harta, yaitu sistem
Imam Abu Dawud dalam kitab as-Sunan pembagian harta warisan.
meriwayatkan bahwa Dawud al-Hashin ber-
kata, "Saya membaca Al-Qur'an di hadapan Tafsir dan Penjelasan
Ummu Sa'd, putri ar-Rabi' -yang diasuh oleh Setiap laki-laki dan perempuan telah di-
Abu Bakar- Pada waktu itu saya membaca tentukan ahli warisnya yang berhak mendapat
{i.<r-ri oiG ,-it1\,kemudian Ummu Sa'id ber- bagian dari harta yang ditinggalkan oleh kedua
kata, "Bacaannya bukan seperti itu, tetapi orang tuanya atau karib kerabatnya.
{tst;'Jl c,}' "r;.ttl}. Ayat ini turun berkenaan Adapun orang yang sudah kalian janjikan
dengan masalah yang dihadapi Abu Bakar mendapat bagian harta ketika kalian belum
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3

masuk Islam, umpamanya kamu pernah ber- kalimat $o j776,:riirjr) merupakan jawab-
kata kepada seseorang "Kamu nanti akan an atas pertanyaan andaian. Apabila ada
mewarisi hartaku dan aku juga mewarisi pertanyaan, "Siapakah ahli waris ter-
hartamu", berilah ia bagian yang telah engkau sebut?", jawabannya adalah "Kedua orang
janjikan dari harta warisanmu. Sesungguhnya tua dan karib kerabat."
Allah SWT menyaksikan janji kalian dan juga 2. Setiap orang akan menjadi ahli waris
akad kalian. Aturan ini merupakan awal-awal yaitu orang yang ditinggal mati oleh ke-
ajaran Islam. Namun kemudian aturan ini dua orang tua dan kerabat karibnya.
dihapus setelah turunnya ayat, Kalimat (!i; qF ada kaitannya dengan
"Orang-orang yang mempunyai hubungan kata yang disembunyikan dan dia menjadi
kerabot itu sebagiannya lebih berhak terhadap sifat mudhaf flaih. Sementara itu, kata g;
sesamanyq (daripada yang bukan kerabat)." mempunyai arti 1;..; sehingga ia merupakan
(al-Anfaal:75) satu rangkaian kalimat.
3. Setiap kaum yang Kami jadikan ahli waris
Pembagian harta warisan juga terjadi
telah Kami tetapkan bagiannya dari harta
setelah hijrah berdasarkan hubungan per-
yang ditinggalkan oleh orang tua dan
saudaraan antara kaum Muhajirin dan Anshar
kerabat mereka sehingga dalam ayat
sehingga kaum Muhajirin mendapat bagian
tersebut terdapat mubtada' yang disem-
warisan dari kaum Anshar. Adapun kerabat
bunyikan. Kalimat {rJ,
l<arib (dzawil-arham) tidak mendapat bagian ':r} menjadi sifat
mubtada' tersebut dan (;<) menjadi
waris. Ketetapan ini adalah berdasarkan aturan
khabar-nya. Dengan demikian, ia merupa-
persaudaraan yang telah ditentukan oleh Rasul
kan satu rangkaian kalimat.
sewalitu hijrah. Kemudian aturan ini dibatalkan
(mansukh) setelah Allah menurunkan ayatJn;F 4. Setiap harta yang ditinggalkan oleh kedua
orang tua dan kerabat telah Kami tetapkan
(J't.L'
pewarisnya yang akan menguasai dan
Kesimpulannya, aturan waris yang di-
dasarkan sumpah atau janji (seperti dalam mendapatkan harta tersebut. Dengan
kasus anak angkat) dan yang berdasarkan demikian, 4;<y aAa kaitannya dengan
persaudaraan (seperti antara kaum Muhajirin 1ui;;y dan ()j q) merupakan slfat mudhaf
dan Anshar) sudah dihapus. Mengertilah ilaih.Dengan demikian, ia merupakan satu
bahwa Allah SWT mengetahui dan akan se- rangkaian kalimat. Pendapat keempat ini-
lalu mengetahui segala sesuatu yang kalian lah pendapat yang terpilih.
lakukan dan di akhirat nanti Dia akan memberi
pahala atas amal perbuatan kalian. Allah SWT Dalam menafsirkan ayat {i.<d i*
ritry
mengetahui janji kalian terhadap orang-orang para mufassir juga berbeda pandangan.
tersebut dan Dia suka apabila suatu janji itu Adapun pendapat yang rajih adalah pendapat
dipenuhi. yang mengatakan bahwa kalimat ini adalah
Dalam menafsirkan ayat it;q At;rl; lgtty kalimat independen yang terpisah dari
{" i1\t t "t.,:tjt para mufassir berbeda pandangan. kalimat sebelumnya. Sementara itu, cara me-
Ada empat pendapat dalam masalah ini. mahaminya ada beberapa pendekatan.
1. Setiap orang telah Kami tetapkan ahli 1. Maksud {Ft{f -.';; ,.itrg adalah kawan
warisnya yang akan menerima harta sekutu ctfii yang pernah ditetapkan
yang ditinggalkannya. Adapun penggalan mendapat bagian waris. Namun kemudian
.-t

3
tr{l( -d-\
TATSIRAL-MUNIR IILIp Surah an-Ntsaa'

dihapus (naskh). Ibnu farir dan yang lah suami dan istri karena nikah juga
lain meriwayatkan dari Qatadah bahwa diistilahkan dengan' aqd.
dia berkata, "Pada zaman jahiliyyah ada 5. Menurut al-|uba'i, yang dimaksud dengan
seorang laki-laki berjanji kepada laki-laki (.<*ii -* ,-itr\ adalah kawan sekutu
lain dan berkata,'Darahmu adalah darahku, crfii.Dan menurutnya kalimat -* uirt\
nyawaku adalah nyawamu, musuhku ada- $<qi adalah sambungan dari kalimat
lah musuhmu, kawanku adalah kawanmu, $orilitt, ,:r.rrrjr) sehingga artinya adalah
kamu mewarisi hartaku dan aku mewarisi semua harta yang ditinggalkan oleh orang
hartamu, kamu berhak menuntut orang tua, kerabat karib dan juga kawan sekutu
lain yang melukaiku atau membunuhku sudah ditetapkan ahli warisnya. Oleh
begitu juga dengan aku, kamu harus sebab itu, berikanlah harta itu kepada ahli
membayar denda pembunuhan yang aku waris dan jangan berikan kepada kawan
Iakukan begitu juga aku akan membayar sekutu.
denda pembunuhan yang kamu lakukan.' 6. Yang dimaksud dengan (F":i ,-itr -*
Dengan janji ini, kawan sekutu tersebut adalah kawan sekutu 1,r;t:iy. Mereka diberi
mendapat bagian seperenam dari harta bagian karena telah banyak menolong,
warisan yang ditinggalkan, namun ke- memberi nasihat dan berkawan dengan
mudian aturan ini dihapus (naskh) dengan baih namun bagiannya adalah berdasar-
firman Allah SWT kan wasiat bukan berdasarkan aturan
"Orang-oreng yang mempunyai hu- waris. Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu
Abbas.e
bungan kerabat itu sebagiannya lebih
berhak terhadap sesamanya (daripada Pendapat yang jelas (zahir) adalah
yang bukan kerabat)." (al-Anfaal: 75) pendapat yang pertama dan yang serupa
dengannya.
2. Yang dimaksud dengan {.<Wi i*3,it'ry
adalah anak-anak angkat. Pada masa dulu
mereka mendapat bagian harta warisan Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum
milik orang yang mengangkatnya sebagai Ayat di atas menerangkan bahwa setiap
ana( namun kemudian aturan ini dihapus manusia mempunyai ahli waris yang akan
(naskh) setelah turunnya ayat 7 5 surah al- mendapatkan bagian harta warisan darinya.
Anfaal. Oleh sebab itu, setiap orang hendaklah me-
3. Yang dimaksud dengan (i<*ii -*
u-irty
manfaatkan harta warisan yangtelah ditetapkan
adalah orang-orang yang diikat dengan oleh Allah tersebut. fanganlah ia mengharap
hubungan persaudaraan, sebagaimana untuk mendapatkan harta orang lain.
yang ditetapkan oleh Rasulullah saw. Ayat tersebut juga menegaskan bahwa
kepada sahabat-sahabatnya. Waktu itu janji wajib ditepati. Oleh sebab itu, orang-orang
hubungan persaudaraan seperti ini ber- yang pada zamanjahiliyyah telah berjanji akan
konsekuensi kepada hak mewarisi harta, memberikan bagian warisan kepada kawan
namun kemudian aturan ini dihapus sekutunya, dia harus melaksanakan janjinya
(naskh) setelah turunnya ayat75 surah al- itu. Dia harus memberi seperenam bagian
Anfaal.
4. Menurut Abu Muslim al-Asfihani, yang
9 As-Sayis, Mudzakarah Tafsir Ayat al-Ahkam, jil. 2, hal. 93-
dimaksud dengan {.<*:i -i; uitr$ ada- 94.
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3

harta warisannya kepada kawan sekutunya. dapat lain. Menurut mereka {i<tij -u; t!\iy
Namun aturan ini kemudian dihapuskan merupakan dalilbahwakawansekutu mempunyai
dengan ayat, hak untuk mendapatkan bagian warisan sesuai
yang dijanjikan sewaktu akad persekutuan f.i;
"Orang-oreng yang mempunyai hubungan
kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap
'^76.-$. Menurut mereka ayat Ji ,;*X ,;'ri,jriry
sesamanya (daripada yang bukan kerabat)." {,.;+ tidaklah me-nasakh hukum ayrf di at s,
melainkan kesimpulan dari penggabungan dua
fal-Anfaal:75)
ayat itu adalah ulu al-arham adalah lebih utama
Ini adalah pendapat mayoritas ulama. mendapatkan harta tersebut ketimbang kawan
Ada juga pendapat lain, seperti pendapat sekutu. fika ahli waris serta ulu al-arham trdak
Sa'id bin al-Musayyab yang mengatakan,'Allah
ada harta warisan tersebut menjadi hak kawan
memerintahkan orang yang mengangkat anak
sekutu. Mereka juga memperkuat pendapafrrya
untuk memberikan bagian harta kepada anak
dengan sebuah hadits yang diriwayatkan dari
angkatnya dengan cara wasiat, adapun yang
Tamim ad-Dari yang bertanya kepada Rasul,
berhak mendapat harta warisan adalah ahli
'Wahai Rasulullah. Apa aturan untuk orangyang
waris."
masuk Islam karena jasa orang lain yang sudah
Imam ath-Thabari dan Imam Bukhari
masuk Islam?" Rasul menjawab,"Orang Muslim
meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berkata,
yang berjasa kepadanya itu lebih utama (untuk
'Ayat (;1i(i :,"* ,,ir]) adalah ayat yang
diutamakan) baik semasa dia masih hidup atau
hukumnya masih tetap (muhkam), bukannya
setelah mati." Mal<sudnya adalah dia lebih utama
ayat yang dihapus (naskh). Yang diperintahkan
untuk mendapatkan warisan.
Allah adalah memberikan bagian harta ke-
pada kawan sekutu berdasarkan wasiat atau |umhur ulama berpendapat bahwa orang
yang masuk Islam atas jasa seorang Muslim,
semacamnya, adapun ketentuan warisan su-
dah ada aturannya."
kemudian orang itu menganggap orang yang
berjasa kepadanya sebagai saudara dan men-
Kesimpulannya, harta warisan harus di-
jadikannya sebagai kawan sekutu, apabila
bagikan kepada ahli waris sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan dalam surah orang itu meninggal dunia dan dia tidak
an-Nisaa' ayat Ll, 12, d,an 176. Ahli waris mempunyai ahli waris, harta warisannya men-
tersebut adalah kerabat karib yang masuk
jadi milik semua umat Islam (dimasukkan
dalam kategori keluarga yang mendapatkan Baitul Maal).
bagian pasti (dzawil-furudh) dan juga 'ashabah Kesimpulan bahwa ayat di atas memang
(keluarga dari garis keturunan ke atas seperti menetapkan hukum kawan sekutu akan men-
ayah, ke bawah seperti anah ke samping dapatkan bagian warisan, harus memenuhi
seperti saudara dan juga suami atau istri). tiga syarat, yaitu jika memang yang dimaksud
Selain mereka, tidak mendapatkan bagian dengan ,-'u; u"!\ adalah kawan sekutu, jika
warisan. Namun apabila mereka diberi bagian yang dimaksud dengan kata 1*-,-; adalah
harta dengan cara wasiat, tidak mengapa, bagian warisan, jika ayat tersebut tidak di-
baik pemberian itu didasarkan pertimbangan naskh. Akan tetapi, sebagaimana yang telah
kawan sekutu sewaktu masa jahiliyyah mau- diterangkan, para ulama berbeda pendapat
pun ada ikatan persaudaraan setelah hijrah dalam masalah-masalah tersebut. Hadits
atau karena anak angkat. Tamim ad-Dari juga tidak semestinya diartikan
Ulama madzhab Hanafi mempunyai pen- pembagian harta warisan karena hadits ter-

i_
.#--\ surah an-Nlsaa'

Ln
sebut bisa dipahami bahwa orang yang lebih
berhak dan diutamakan untuk ditolong
5y-t17<9."w{;"Hi;L\i
dan dilindungi baik semasa hidup maupun -r@"&JltE"!#W-oait
setelah mati. Selain itu, kesimpulan madzhab
Hanafi juga bertentangan dengan hadits yang 'ra,A;K;t+V\bk\i?6q
diriwayatkan oleh Imam Muslim dan an-Nasa'i
dari fabir bin Muth'im bahwa Rasulullah saw 6a ar L\' ui.i. 6;\1i_'b\
bersabda,
o c / o
^t,tj. q#ryqP
& rre 1 rl -r/

{t 6r j jrs -a- \;l )(,3>LiYr .J, ,_,aLY


/ ' ;, zo

"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi pe-

. -:\'l{,{r: i'r;"')
;-u, vr
1'\
rempuan (istri), karena Allah telah melebihkan
sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang
"Tidak ada janji bersekutu dalam lslam, lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki)
semua janji bersekutu yang dilakukan pada masa telah memberikan naftah dari hartanya. Maka
lahiliyyah adalah dihapus setelah Islam!'10 (HR p ere mp uan -p eremp u an y ang s aleh, a dalah m ereka
Muslim dan an-Nasa'i) yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika
(suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga
fika kedua hadits tersebut bertentangan (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu
dan ayat di atas juga memungkinkan untuk
khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri
diberi makna lebih dari satu, yang lebih utama nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di
adalah merujuk kepada pendapat ulama salaf tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu)
seperti Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu,
lainnya yang menegaskan bahwa ayattersebut maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk
adalah di-naskh dengan ayat 75 surah al- menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi,
Anfaal. Mahabesar. Dan jika kamu khawatir terjadi per-
sengketaan antara keduanya, maka kirimlah se-
orang juru damai dari keluarga laki-laki dan
KEPEMIMPI NAN LAKI-LAKI ATAS
seorang juru damai dari keluarga perempuan. lika
PEREMPUAN DAN CARA MENYELESAIKAN
keduanya (juru damai itu) bermaksud mengada-
SENGKEIA ANTARA SUAMI ISTRI kan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik
kepada suami-istri itu. Sungguh, Allah Maha
Surah an-Nisaa'Ayat 34 - 35 Mengetahui, Mahateliti." (an-Nisaa': 34-35)

:9#^\'J74G.Y4\:&5i.V,3:C$ l'raab
L)) rr,.r+nuriauiG Kata 1ti; dalam kalimat {'n' r;.1-6,} dapat
berfungsi sebagai ma mashdariyah (yang me-
"#;1'46dSl*l-WG,4}b nyebabkan gabungan antara ma dan kata
kerja setelahnya mempunyai arti kata dasar),
U;"tv eti\ j-631:,V4# sehingga maksudnya adalah karena peliharaan
Allah kepada mereka. Namun ia juga dapat
berarti 1.sji;, sehingga artinya adalah sesuatu
yang dipelihara Allah.
10 LihatTafsir lbnu Ka*ir, jil. 1, hal.489 dan juga al-Ahkam
karya al-fashshash, jil.2, hal. 187. Ada yang berpendapat makna e;,:.^.tt\
(ed, adalah berpisahlah dari mereka karena mimpin urusan-urusan perempuan, melin-
mereka enggan tidur bersama [bersenggama) dunginya dan menguasainya dengan cara yang
denganmu. Sehingga kalimat ini sama dengan dibenarkankan oleh agama. Dia juga bertugas
kalimat 6t .4 'i'li1yang artinya adalah saya mendidik dan menuntunnya. Sehingga arti
meninggalkannya karena Allah. Atas dasar al-qawwamah di sini adalah kepemimpinan
ini, kata g.uit u1> bukanlah zharaf [objek dan pengaturan urusan keluarga dan rumah
tempat) dari kata berpisahlah karena memang tangga, bukan penguasaan dengan cara yang
pihak perempuan menghendaki pisah ranjang batil.
tersebut. Namun kata 1g,u.:jr ;l luga dapat Maksud 44 ,* fi*:"nt p adalah
ay
menjadi zharaf [objek tempat) dari kata sebab Allah telah mengutamakan kaum laki-
berpisahlah karena salah satu sebab nusyuz laki dengan ilmu, akal, kuasa dan lain-lain.
adalah tidak mau tidur seranjang. Arti {.1u6} adalah taat kepada suami.
Imam az-Zamakhsyari mengatakan bahwa Maksud (7+ ;q") menjaga hal-hal yang
yang dimaksud dengan <e*j, uly adalah tempat rahasia dalam kehidupan rumah tangga, se-
tidur, dan ini merupikan arti kiasan dari hingga harus menjaga kemaluannya dan per-
berhubungan badan. Ada juga yang mengatakan kataan-perkataan suami ketika bercumbu
bahwa maksudnya adalah memalingkan pung- dengan istri.
gungnya dari badan istri sewaktu di tempat Arti (i;E F kalian menduga. Arti (i;;1|
tidur. Ada juga yang mengatakan bahwa mak- membangkangnya istri kepada suami karena
sudnya adalah janganlah kamu tidur malam di ada indikator dan karinah-karinah.
rumah tempat istri kalian tidur. Maksud {e6' e. u":-.,t1b jauhilah dan
berpindahlah ke ranjang yang lain, jika istri
Balaaghah kalian membangkang.
Maksud {rr,;ri} pukullah mereka dengan
Kalimat (efr' e i:r.-t:b mempunyai pukulan yang tidak menyakitkan jika memang
makna kinayah jimak (persetubuhan badan).
mereka tidak kembali baik dengan cara pisah
Kata plti) merupakan bentuk shighat
ranjang.
mubalaaghah sehingga mengandung arti pe-
nekanan. Adapun susunan jumlah ismiyyah
Maksud {i"t x} janganlah kalian men-
cari. Arti {>t,- jt.r,} adalah alasan untuk me-
dalam kalimat tersebut menujukkan arti
mukulnya secara zalim.
kontinu dan berkesinambungan.,
Maksud 4t1 V ir ';ur i1| sesungguhnya
Antara kata {.iur} dan (nr -u;r;} 1sr-
Allah Mahaluhur dan Mahaagung. Karena itu,
dapat keselarasan karena keduanya berasal
waspadalah akan siksa-Nya jika kalian berbuat
dari kata dasar yang sama. Fenomena seperti
zalim.
ini dalam ilmu balaaghah dinamakan dengan
jinas igttiqaq.
Maksud {.-i of} jika kalian mengetahui.
Arti (it;";,| persengketaan, perseteruan dan
Dalam kalimat {Ei ; es;'t +i }Ky perselisihan, sehingga seakan-akan yang satu
terdapat keserasian bunyi kalimat, yang di-
berada di satu bagin dan yang satunya lagi di
istilahkan dengan ithnab.
bagian yang lain. Maksud {ry} antara suami
dan istri.
Mufradaat Lughawlyyah Arti (iF[] utuslah kepada kedua suami
'"ytib laki-laki istri dengan izin mereka berdua. Arti (((;F
Arti {,u!r * bertugas me-

L--
-:

adalah seorang laki-laki yang adil dan bijak- telah menurunkan ayat ini," Rasul pun me-
sana. Matrrsud {:rr;i i} kerabat suami. Maksud lanjutkan sabdanya, "Kita menghendaki se-
($f .;1 ,:<-jF hakim [penengahJ dari kerabat suatu dan Allah menghendaki sesuatu yang
istri. Sangsuami mewakilkan kepada penengah- lain. Apa yang dikehendaki Allah adalah lebih
nya masalah talak atau menerima harta sebagai baik". Kemudian hukuman qishash dalam
ganti putusnya pernikahan, dan sang istri masalah ini dihapuskan.
mewakilkan kepada penengahnya untuk me-
mutuskan ikatan pernikahan. Hubungan Antar Ayat
Maksud 4raj o1} keduanya berkeinginan. Setelah pada ayat sebelumnya, Allah me-
Maksud (L:jj]F antara suami dan istri. Maksud- nerangkan ditetapkannya bagian untuk masing-
nya Allah akan menetapkan kepada keduanya masing ahli waris dan melarang kaum laki-laki
apakah mereka berdamai atau berpisah. dan perempuan beriri hati atas anugerah yang
Maksud {ry} Allah Maha Mengetahui ter- diberikan Allah kepada sebagian mereka, pada
hadap setiap sesuatu. Maksud {,"i} menge- ayat ini Allah menerangkan sebab keutamaan
tahui perkara yang lahir dan batin. laki-laki atas perempuan.

Sebab Turunnya Ayat Tafsir dan Penjelasan


Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa Laki-laki adalah pemimpin perempuan.
Imam Hasan al-Bashri berkata, 'Ada seorang Laki-laki pemimpin rumah tangga ditugasi
perempuan datang menghadap Rasul saw. mengingatkan perempuan jika sikap dan
dan melaporkan suaminya yang telah menam- perilakunya melenceng. Laki-laki juga bertugas
parnya, kemudian Rasulullah saw. bersabda, melindungi, menjaga, dan merawat perempuan
'laki-laki itu wajib dihukum qishash [hukuman sehingga jihad diwajibkan bagi kaum laki-laki
yang sama dengan perbuatannya)'. Namun bukan bagi kaum perempuan. Bagian warisan
kemudian Allah menurunkan ayat o j$ irl} yang diperoleh kaum laki-laki juga lebih banyak
(':'lit ,*, dan akhirnya perempuan itu kembali dibanding yang diperoleh kaum perempuan
ke rumahnya dan tidak melakukan qishash karena kaum laki-laki berkewajiban memberi
kepada suaminya. nafkan kepada perempuan.
Muqatil berkata, 'Ayat ini turun berkenaan Sebab-sebab kepemimpinan laki-laki atas
dengan masalah yang menimpa Sa'd bin ar- perempuan ada dua faktor.
Rabi'. Dia adalah salah satu pemimpin kaum Pertama, faktor penciptaan. Penciptaan
Anshar. Istrinya adalah Habibah binti Zaid bin struktur tubuh laki-laki mempunyai kelebihan.
Abu Hurairah yang juga berasal dari kaum Indra dan akalnya lebih kuat, emosinya stabil
Anshar. Permasalahannya istri Sa'd mem- dan postur tubuhnya kuat. Kaum laki-laki
bangkang (nusyuz) kepadanya, dan kemudian mempunyai kelebihan dibanding perempuan
Sa'id menamparnya. Lalu Rasulullah saw dalam masalah akal, pemikiran, komitmen dan
menetapkan bahwa Sa'd harus dihukum kekuatan. Oleh sebab itu, Allah mengkhususkan
qishsash. Akhirnya Habibah dan ayahnya pergi kaum laki-laki untuk menerima tugas sebagai
ke rumah Sa'd untuk menjalankan hukuman pembawa risalah, nabi, pemimpin tertinggi
qishash tersebut, tetapi Rasul bersabda, (al-imamah al-kubra), qadhi, pelaksana syiar-
'Kembalilah kalian. flbril telah datang ke- syiar agama seperti adzan, iqamah, khutbah,
padaku dan menginformasikan bahwa Allah shalat fum'at dan jihad. Talak juga menjadi
TAFSIR AL.MUNIR 3
'ILID

hak kaum laki-laki. Mereka juga boleh beristri Maksud kalimat (i, +!F adalah karena
empat. Kesaksian mereka dapat digunakan Allah telah memerintahkan (kaum laki-laki)
dalam kasus kejahatan kriminal dan hudud. untuk menjaga (hak-haknyaJ. Allah SWT me-
Bagian warisan mereka juga lebih banyak, merintahkan kaum perempuan untuk taat
dan mereka berposisi sebagai 'ashabah dalam kepada suaminya dan menjaga hak-hak suami-
daftar ahli waris. nya. Sikap seperti ini wajib dilakukan kaum
Kedua, kaum laki-laki berkewajiban mem- perempuan karena Allah telah mewajibkan
beri infak kepada istri dan keluarga. Mereka kaum laki-laki untuk membayar mahar; mem-
juga wajib membayar mahar yang merupakan berikan nafkah dan menggaulinya, dan semua
simbol penghormatan kepada perempuan. ketetapan Allah itu adalah untuk menjaga hak-
Selain dalam dua perkara tersebut, kaum hak kaum perempuan.
laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan Allah SWT telah menetapkan pahala
kewajiban yang sama, dan ini adalah salah satu yang sangat besar bagi perempuan yang mau
ciri keistimewaan Islam. Allah SWT berfirman, menjaga kehormatan dirinya ketika tidak
bersama suaminya, dan sebaliknyaAllah meng-
" D an m e reka (p ara p erempuan) mempuny ai ancam perempuan-perempuan yang tidak
hak seimbang dengan kewajibannya menurut mengindahkan masalah ini. Imam al-Baihaqi,
carayang patut. Tetapi para suami mempunyai Ibnu fari4, dan lainnya meriwayatkan dari Abu
kelebihan di atas mereka." (al-Baqarah:228) Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda,
Maksudnya adalah kaum laki-laki mem-
punyai peranan lebih dalam mengatur dan s6 ,iir. At a'F s1iilt :*rAt ff
mengarahkan urusan-urusan keluarga dan
rumah tangga. Mereka juga mempunyai tugas
*t di; ti" ,* tit: ,tZ,Ll ,iri
' ', t. ' n ,
mendidik dan mengawasi keluarga. Semua
tugas itu sesuai dengan kemampuan kaum ',,)t;u ,k
:r n' yti;;ii fr ,t*-,4c
\

laki-laki untuk menerima tanggung jawab dan l? ,)t',,*er ;' altls ,s*1, ,*i
menghadapi tantangan hidup. Sementara itu,
kaum perempuan mempunyai kebebasan penuh
_5i L6;;
untuk mengelola harta kekayaannya sendiri. "sebaik-baik istri adalah opoUrto Oo*, *r-
lihatnya dia menyenangkanmu, jika kamu pe-
Kemudian Allah SWT menerangkan dua
rintah dia menaatinya, jika kamu pergi dia akan
tipe perempuan dalam kehidupan berke-
menjaga hartamu dan juga kehormatan dirinya.
luarga, yaitu istri yang taat dan istri yang
Kemudian Rasulullah saw. membaca ayat 'laki-
membangkang. laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri)
hingga ayat dan menjaga diri ketika (suaminya)
Pertama, Istri yang Salihah tidak adal" (HR Baihaqi dan Ibnu |arir)
Perempuan-perempuan yang taat kepada
Tuhannya dan kepada suaminya. fika suaminya Dalam hadits shahih yang diriwayatkan
oleh Imam Ahmad, Imam Bukhari, dan Imam
sedang tidak ada di rumah, mereka mampu
Muslim dari Abu Hurairah disebutkan bahwa
menjaga kehormatan dirinya, harta suaminya
Rasulullah saw bersabda,
dan anak-anaknya. Apabila bersama-sama
dengan suaminya, mereka akan lebih menjaga
kehormatan dirinya.
n)J
,a
,b i6;i ,;r;it;
t) l) -J ,.,1r{r .r.Yi,v, 'F

E
rtlll+-MuN.lR)ltlD1. il,t*fu * si'?!1Tl':""1
\__:z
sang suami tidak boleh memukulnya (dengan
)* :6 e d: ;;;e ,it 1f € pukulan yang tidak menyakitkan)"
"Sebaik-baik perempuan penunggang unta Ketiga, memukul dengan pukulan yang
adalah perempuan Quraisy. Mereka akan mem- tidak menyakitkan. Maksudnya adalah pukulan
bungkukkan unta untuk anak-anak, dan mereka ringan yang tidak menyakitkan dan tidak
akan merawat unta tersebut suaminya." (HR membahayakan. Umapamanya adalah memukul
Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim) bagian bahu istri sebanyak tiga kali dengan
menggunakan tangan, dengan kayu siwak, atau
Kedua, Istri yang Membangkang dengan kayu yang lentur. Pukulan tersebut
Mereka adalah perempuan-perempuan harus ringan karena maksudnya adalah untuk
yang melampaui batas-batas aturan hidup mengingatkan istri agar ia kembali menjadi
bersuami-istri sehingga mereka tidak meng- baik bukan karena maksud yang lain.
indahkan hakdan kewajiban hidup berkeluarga. Imam al-fashshash meriwayatkan dari
Jika seorang suami mendapati istrinya ber- fabir bin Abdullah yang menceritakan bahwa
perangai seperti ini, ia wajib melakukan Nabi Muhammad saw. berkhutbah di sebuah
langkah-langkah berikut ini. lembah di Arafah, "Bertal<walah kalian kepada
Pertama, menasihati dan mengingatkan- Allah dalam masalah istri. Sesungguhnya kalian
memperistri mereka dengan mengemban ama-
nya jika memang cara ini dapat mengena di
nah dari Allah, kalian mengharap kehalalan
hati istrinya.
Umpamanya dengan mengatakan, "lstriku, farjinya juga dengan perantaraan kalimat Allah.
Sesungguhnyq kalian mempunyai hak-hak yang
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
wajib dilakukan oleh istri-istri kalian, yaitu
kamu mempunyai kewajiban kepadaku. Oleh
istri kamu tidak boleh tidur bersama laki-laki
itu kembalilah kepada perangaimu yang baik.
lain, jika dia melakukannya maka pukullah dia
Ingatlah bahwa kamu mempunyai kewajiban
deng an pukulan ring an yang tidak menyakitkan.
untuk taat kepadaku." Atau dengan ungkapan-
Istri-istri kalian juga mempunyai hakyang wajib
ungkapan semacamnya, yang berisi nasihat- kalian penuhi, yaitu kalian harus menafkahinya
nasihat supaya mereka takut kepada siksa dan membelikannya pakaian dengan cara yang
Allah dan supaya mereka memahami bahwa ma'ruf'! Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu farir
apa yang dilakukannya itu dapat menyebabkan ath-Thabari dan juga yang lain.
kehidupan berumah tangga menjadi tidak Ibnu furaij juga meriwayatkan bahwa Atha
bahagia. Ini merupakan satu cara untuk meng- berkata, "Pukulan yang tidak menyakitkan
hentikan perilaku buruk istri. adalah pukulan dengan kayu siwak dan se-
Kedua, pisah ranjang. Maksudnya adalah macamnya." Ibnu Abbas juga mengatakan
tidak menyetubuhi istri atau tidak tidur hal yang serupa. Sebagaimana diungkapkan
dalam satu ranjang. Meskipun demikian, Qatadah mengatakan pukulan tersebut adalah
suami tidak boleh mendiamkan istri (tidak pukulan yang tidak menyebabkan cacat
mengajaknya bicara) hingga melebihi tiga hari. fika sang suami keterlaluan ketika me-
Ini merupakan cara yang lebih keras untuk mukul sehingga sang istri menderita kesakitan,
menyadarkan istri supaya dia memahami dia wajib menanggung biaya pengobatannya.
bahwa apa yang dilakukannya itu adalah salah. Begitu juga dengan guru mengaji Al-Qur'an
Ibnu Abbas berkata, "fika istri sudah mau atau akhlak yang keterlaluan dalam memukul
menaati suami dengan cara pisah ranjang, anak didiknya.
Sang suami hendaknya tidak mengulangi Sesungguhnya Allah SWT adalah ZatYang
pukulannya dalam satu tempat yang sama, Mahaluhur dan Mahaagung dan Dia telah
dan jangan sampai memukul wajah karena ia menetapkan hak-hak perempuan dengan adil.
merupakan tempat berkumpulnya keindahan. Oleh sebab itu, janganlah kalian terpedaya
Sang suami juga tidak dibenarkan memukul dengan kekuatan, kemuliaan, dan keutamaan
dengan menggunakan cambuk atau tongkat. kalian. Ini adalah ancaman bagi suami yang
Dia juga harus berusaha seringan mungkin menzalimi istrinya. Ada juga yang mengatakan
ketika memukul karena maksud utamanya bahwa maksud penggalan ayat ini adalah
adalah untuk menasihati agar sang istri sadar anjuran supaya suami menerima tobat istrinya.
bukan untuk menyiksa atau menyakiti se- Apabila Allah Yang Maha Luhur dan Agung saja
bagaimana yang dilakukan oleh sebagian mau menerima tobat orang yang bermaksiat,
orang yang bodoh. kalian semestinya mau menerima tobat istri-
Meskipun memukul istri dibolehkan, para istri kalian.
ulama sepakat bahwa meninggalkan cara ini Apakah ketiga langkah di atas harus di-
adalah lebih utama. Ibnu Sa'd dan al-Baihaqi lakukan secara berurutan? Sebagian ulama
meriwayatkan dari Ummu Kultsum binti Abu mengatakan bahwa ketiga langkah tersebut
Bakr ash-Shiddiq yang berkata, "Kaum laki- perlu dilakukan secara berurutan, karena
Iaki pernah dilarang memukul istri-istrinya. dalam bahasa Arab huruf wawu tidak mem-
Kemudian mereka mengeluhkan perilaku berikan arti tertib.
istri-istri mereka kepada Rasul, dan akhirnya Ada sebagian ulama lain mengatakan,
mereka dibolehkan memukul istri mereka, meskipun lahiriah lafadz [kata) menunjukkan
namun Rasul bersabda, 'Sebaik-baik kalian bahwa ketiga-tiganya diperintahkan sekaligus.
adalah yang tidak akan pernah memukul Namun, maksud ayat tersebut menunjukkan
istrinya.' Kemudian Umar menegaskan "(fika arti urut karena huruf wawu dalam ayat tersebut
kalian memukulJ kalian bukanlah orang yang digunakan untuk menghubungkan antara satu
terbaik." perkara yang bertingkat-tingkat dari yang
Hadits dan atsar ini menunjukkan bahwa paling ringan hingga yang paling berat, yaitu
yang lebih baik adalah tidak memukul istri. nasihat, pisah ranjang, kemudian pukulan. Ini
Al-Qur'an juga memerintahkan suami untuk menunjukkan bahwa langkah-langkah tersebut
menggauli istri dengan cara yang baik, Allah harus dilakukan secara bertahap. Diriwayatkan
SWT berfirman, bahwa ini adalah pendapat Ali.
Keempat, mengangkat hakim untuk me-
"(Setelah itu suami dapat) menahan de-
nyelesaikan perselisihan. Selanjutnya Allah
ngan baik, atau melepaskan dengan baik." (al-
memberi petunjuk kepada para hakim, suami-
Baqarah:229) istri dan juga para keluarga. fika kalian melihat
Ada juga hadits Iain yang menegaskan, ada perselisihan dan persengketaan antara
'Apakah kalian akan memukul istri-istri kalian suami dan istri, angkatlah dua hakim satu
sebagaimana kalian memukul budah kemudian dari pihak suami dan yang satu lagi dari pihak
kalian tidur bersama istrtistri kalian di malam istri untuk mendamaikan di antara keduanya
hari?" setelah meneliti apa yang sebenarnya terjadi,
fika istri-istri kalian sudah taat, janganlah dan apa penyebab perselisihan tersebut. fika
kalian mencari-cari alasan untuk melanggar kedua hakim tersebut mempunyai niat yang
hak-haknya, menzaliminya, atau menyakitinya. ikhlas dan keinginan yang tulus hanya karena

L-
-- --

Allah, Allah akan memberi petunjuk kepada orang lain. Namun sebagaimana disinggung di
keduanya untuk mendapatkan solusi yang ter- atas yang lebih utama adalah jika diambilkan
baik dan Allah akan mengembalikan suami- dari kalangan keluarga kedua mempelai
istri tersebut kepada satu ikatan kesepahaman sendiri supaya rahasia keluarga dapat terjaga
sehingga mereka kembali dalam kebahagiaan, dan tidak tersebar ke mana-mana. Di samping
kasih sayang dan keharmonisan. Allah juga itu, keluarga dekat tentunya lebih mengetahui
akan memberkahi peran penengah yang di- kondisi kedua pasangan apabila dibanding
lakukan oleh kedua hakim tersebut. dengan orang luar. Dia juga tentunya lebih
Dua pihak yang disebut dalam ,+j rl} mempunyai semangat untuk mendamaikan
{fr*l adalah dua hakim. Manakala dua pihak keduanya, tidak memihak dan lebih bisa
yang dimaksud dalam 1u.fii'"|,r ji> aaatatr suami diterima oleh kedua belah pihak.
dan istri. Menurut Imam Malih Imam Sya'bi, Imam
Sesungguhnya Allah adalah Maha Menge- Ali, dan Ibnu Abbas, tugas dua hakim tersebut
tahui lagi Maha Mengenal. Maksudnya adalah adalah menetapkan keputusan apakah kedua
Allah mengetahui cara untuk menyatukan pasangan tersebut patut untuk meneruskan
kembali dua pihak yang berselisih atau yang hubungan atau berpisah. Setelah kedua hakim
bersengketa. Penggalan ayat ini adalah senada mengambil keputusan, pasangan suami-istri
dengan firman Allah, tersebut harus melaksanakan keputusan itu.
Sebelum mengambil keputusan, kedua hakim
"Walaupun kamu menginfakkan semua
tidak perlu meminta izin terlebih dahulu kepada
(kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu
pasangan suami-istri itu. Dengan demikian,
tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi
kedua hakim itu harus mengambil keputusan
Allah telah mempersotukan hati mereka." (al-
yang lebih dapat memberikan kemanfaatan
Anfaal:63)
kepada pasangan tersebut baik keputusannya
Apakah kalimat perintah liri;uy mengan- adalah menetapkan talak maupun khului tetapi
dung arti wajib, nadb atau mustahqb? Imam mereka tidak dapat menetapkan lebih dari satu
Syafi'i mengatakan bahwa kalimat perintah talakbq'in.
berarti menunjukkan kepada kewajiban. Pe- Ibnu al-Arabi berpendapat bahwa ayat
rintah mengirim hakim adalah termasuk tersebut secara jelas menunjukkan bahwa
usaha untuk menghilangkan kezaliman dan kedua hakim tersebut adalah berposisi sebagai
itu merupakan kewajiban umum yang menjadi qadhi bukan perwakilan dari kedua belah
tugas qadhi. pihak suami dan istri.11
Dua hakim tersebut dianjurkan dari Ulama madzhab Syafi'i dan Hambali me-
kerabat kedua mempelai, tetapi boleh juga ngatakan bahwa kedua hakim tersebut tidak
diambilkan dari orang di luar keluarga. Tugas mempunyai hak untuk memisahkan kedua
utama kedua hakim tersebut adalah untuk mempelai kecuali atas izin dari kedua mempelai
meneliti kondisi yang sebenarnya terjadi tersebut. Dengan demikian, kedua hakim
di antara kedua mempelai, berusaha untuk tersebut hanya berperan sebagai perwakilan
mengharmoniskan kembali hubungan di dari kedua belah pihak.
antara keduanya, dan menetapkan siapa di Ulama Madzhab Hanafi mengatakan bahwa
antara keduanya yang melakukan kesalahan.
Dengan demikian, tugas seperti ini dapat
dilaksanakan oleh keluarga sendiri maupun LL Ahkam AI-Qur'an, iil. I, htm. 424.
kedua hakim tersebut harus melaporkan ma- Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
salahnya kepada qadhi, dan hanya qadhilah Kedua ayat di atas menunjukkan beberapa
yang menetapkan talak ba'in berdasarkan aturan.
pertimbangan yang diberikan oleh kedua 1. Kepemimpinan dalam keluarga adalah
hakim tersebut, dan kedua hakim tersebuttidak tanggung jawab laki-laki. Pada ayat ter-
berhak memisahkan kedua mempelai kecuali sebut juga ditegaskan bahwa laki-laki
jika mereka mendapat izin dari keduanya. mempunyai keutamaan dibanding perem-
Dengan demikian, pendapat madzhab Hanafi puan.
sama dengan madzhab Syaf i dan Hambali. 2. Ketidakmampuan suami memberi nafkah
Dalam ayat tersebut, tidak ada dalil yang kepada istri menyebabkan peran kepe-
dapat me-ra7ih -kan (menguatkan) salah satu dari mimpinannya dalam rumah tangga jatuh
dua pendapat tersebut, melainkan dalam ayat sehingga istri diberi hak untuk mem-
tersebut terdapat dalil yang dapat memperkuat batalkan akad nikah karena dengan tidak
kedua pendapat tersebut. Dalil yang memperkuat mampunya suami memberi nafkah, tujuan
pendapat pertama adalah penamaan dua orang pernikahan tidak tercapai. Di samping
tersebut dengan hakim sehingga dia mempunyai itu kondisi seperti ini juga bertentangan
hak untuk menetapkan hukum. dengan firman Allah {pr;i .i;;i !i}. Ayat
Adapun dalil yang memperkuat pendapat ini secara jelas juga menunjukkan bahwa
kedua adalah hak yang diberikan kepada bolehnya membatalkan akad nikah dengan
kedua orang hakim tersebut hanyalah hak alasan tidak ada nafkah dan sandang. Ini
untuk mendamaikan bukan yang lainnya. adalah pendapat Imam Syafi'i dan Imam
Karena masalah ini
adalah termasuk Maliki.
masalah ijtihadiyyah, untuk me-ra7ih-kannya Imam Abu Hanifah berpendapat
dapat digunakan prosedur qiyas, dan hasilnya bahwa pernikahan tidak boleh dibatalkan
pendapat yang rajih adalah pendapat kedua. dengan alasan tersebut, dalilnya adalah
Dengan alasan sebelum pengutusan hakim firman Allah SWT
kedua orang suami dan istri tersebut tidak
"Dan jika (orang berutang itu)
dalam
dapat dipaksa untuk menjatuhkan talak atau
kesulitan, maka berilah tenggang waktu
rftida' (khul') sehingga setelah kedua hakim
sampai dia memperoleh kelapangan." (al-
tersebut diangkat mereka pun juga tidak dapat
Baqarah:280)
dipaksa melakukan hal itu. Oleh sebab itu,
keputusan talak dan juga pemberian harta dari 3. Seorang suami berhak mendidik istri dan
pihak istri ke pihak suami tetap harus disertai melarangnya keluar rumah, berdasarkan
izin dari kedua mempelai suami dan istri. ayat {r;J ow€ Lav -t^.lul,ld}. Sang istri
fika kedua hakim tersebut tidak sampai berkewajiban menaati suami dalam per-
kepada kata sepakat, pendapat mereka tidak kara-perkara yang tidak termasuk maksiat.
dapat dilaksanakan, yang dapat dilaksanakan Dia juga wajib menjaga harta suaminya.
hanya apa yang disepakati oleh mereka. Ke- Ketika tidak bersama suami, sang istri
dua mempelai suami dan istri juga boleh wajib menjaga kehormatan dirinya. Dalam
mengangkat seorang hakim saja, dan keputus- sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
annya dapat dilaksanakan asalkan mendapat at-Tirmidzi dari Abu Hurairah disebutkan
izin dulu dari kedua belah pihak. bahwa Rasulullah saw. bersabda,

b--
--t

'tAFSIRAL-MuNrRIrLrp 3
{r.il -/--\
surah an-Ntsaa,

;i'pt -y\ ,f\iJ..;-tit';i -;i j zalimi istrinya, umpamanya dengan ber-


kata dan bersikap kasar. Sehingga apabila
tgb.'H oi sang istri sudah mengikuti aturan yang
sebenarnya sebagai istri, sang suami tidak
"Kalau seandainya saya menyuruh sese-
boleh menzaliminya.
orang bersujud kepada orang lain, maka
saya akan menyuruh istri bersujud kepada
B. Seorang suami harus tawadhu dan lembut.

suaminy a." (HR at-Tirmidzi)


Firman Allah {r;5 V i'G.Ir ir} menunjuk-
kan bahwa seorang suami harus berlemah
4. Suami juga berhak membatasi istri dalam lembut dan lunak. Sehingga apabila dia
membelanjakan hartanya sendiri sehingga merasa bahwa dia berkuasa atas istrinya,
sang istri tidak boleh membelanjakan hendaknya dia mengingat kekuasaan Allah
hartanya kecuali atas izin suaminya. Hal karena kekuasaan Allah adalah di atas
ini karena Allah telah menetapkan bahwa segalanya. Allah selalu mengawasi setiap
suami adalah qawwam, berarti orang hamba-Nya yang sombong, menghina
yang memberi perhatian dan menjaga. Ini dan merendahkan istrinya sehingga me-
adalah pendapat madzhab Maliki. lupakan hak-hak istri.
5. Sang suami wajib memberi nafkah kepada Apabila kita perhatikan Allah tidak
sang istri. ada menyebut kata memukul secara
6. Dilegalkannya laki-laki mengambil lang- jelas kecuali pada ayat ini dan juga pada
kah-langkah untuk mengingatkan istri ayat-ayat yang menerangkan hudud. lni
supaya tidak berperilaku melenceng. menunjukkan bahwa ketidalrtaatan istri
Langkah-langkah tersebut adalah me- kepada suami merupakan dosa besar.
nasihati, berpisah ranjang, memukul de- Yang diberi hak untuk mengingatkan dan
ngan pukulan yang tidak menyakitkan mendidik istri adalah suami bukannya
fyaitu pukulan yang tidak menyebabkan pemimpin pemerintahan maupun hakim.
luka atau retaknya tulang sehingga Hal ini merupakan amanah dan keper-
memukul dengan kepalan tangan adalah cayaan Allah kepada para suami untuk
tidak dibolehkan), kemudian mengangkat mengatur urusan istrinya.
dua orang hakim -baik dari pihak kerabat
t
maupun orang luar- untuk menyelesaikan
AKHLAK AJARAN AL.QUR,AN: HANYA I
persengketaan. Pada ayat tersebut Allah t

hanya menyebut kata mendamaikan se- MENYEMBAH ALLAH, BERBUAT BAIK t

bagai tugas dua orang hakim, Allah tidak KEPADA KEDUA ORANG TUA, KERABAT

menyebut tugas memisahkan. Hal ini DAN TETANGGA, SERTA LARANGAN RIYA
merupakan isyarat bahwa damai me- KETIKA BERINFAK
rupakan tujuan utama dalam pernikahan,
bukanlah perpisahan yang dapat menye- Surah an-Nlsaa'Ayat 36 - 39
babkan rusaknya rumah tangga.
7. Larangan melakukan kezaliman. Hal ini ,i.-i,$v v.. f \L;i{j a r vi,-*v a
ditunjukkan oleh firman Allah yang me-
negaskan bahwa apabila sang istri sudah t65 ;K;V,AS i;5\ e;S6CLy
taat kepada suami ftidak membangkang
lagi), pihak laki-laki tidak boleh men- ,;,8 4\qf$iA,Hvi#to;
I

I
a*

TAFSIRAT.MUNIR JILID 3

%* A\LJuKq ,: -( J1,Y3'&g <J*lLl merupakan qiraa'aat dari sebagian


imam Qiraa'aat yang tujuh selain di atas.
<,tr i.3.r\ffi'W*G6rLg
-r; I'raab
Ar p:\ <;#:: #U,lu\ affVi Kalimat 4:,k" rjr) berada dalam posisi

i vi c5:-v$G5 a$i iy
' \,
i
u i'raab nashb sebagai badal (pengganti) kata 1;r;
yang terdapat dalam ayat lt *, 3G ; 4" i 'nr ,i1p
.t.,
iulclqiTS a(\t; ird)
"ti 'r-l<
))lf{r ./,t)9-
W\ =rjl #4d;i';ji\
'16-
ltt 4t"*'
Kalimat{r"8r,Jr} bisa berada dalam posisi

f). 'dt,,
)t1<
I /4.. i r,
EJ{a €.1
r 9i4iItP
ti-, -a/- rt
d- l\.j7 -.
l'"1,1 .)
DY Au
,-J ;A
ju, 1;
{- i'raab nashb sebagai maf'ul li-ajllih fketerangan
alasan) sehingga artinya adalah 116r ,ul.)
y.lz\' i",. ,/y' t7t/z
,/n .-)z-lz
tr linb Z^ ;Y DD: it,
/'t, . (lrr"i\
,) t ;\;\-1)4
4tlL v l// (rA)
,* l:ULrUoGr s
I
d&)
w
karena riya kepada manusia, di mana hurufjir
1J; dibuang kemudian kata kerja sebelumnya

ffi f +;;r,'at5r4:1tt#it dikaitkan dengan kalimat tersebut dan me-


nyebabkan kalimatitu berada pada posisi i'raab
"Dan sembahlah Allnh dan janganl.ah kamu
nashb. Nashb-nya kalimat (,"6r ,r-jr) juga bisa
mempersekutukan-Nya dengan sauatu apa pun. dianggap sebagai haal (keterangan kondisi)
Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib -
dari kata 6jry.
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat,
Balaaghah
ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki.
Sungguh, Allnh tidak menyukai orang yang sombong Ada fenome na ithnab pada kalim at,s; trAt1l
dan membanggakan dirL QartQ orang yang 4-.J.jt;at, oyt
kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan Dua kata 4r;ri; .ju*,p mengisyaratkan ter-
menyembunyikan karunia yang telah diberikan Allah celanya sikap sombong yang menyebabkan
kepadanya. Kami telah menyediakan untuk orang- muncul sikap merendahkan orang lain.
orang kafir adzab yang menghinakan. Dan Quga) Pada kalimat (dr;1
*n\it,t$ terdapat kata
orang-orang yang menginfakkan hartanya karena yang disembunyikan, kata itu apabila di-
riya'kepada oranghin (ingin dilihat dan dipuji), dan nyatakan adalah {,jt*l q.a.t }u,1$.
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan
kepada hari kemudian. Barangsiapa menjadikan Mufradaat LuShawiyyah
setan sebagai temannya, maka (ketahuilah) dia
Yang dimaksud dengan ibadah pada ka-
(setan itu) adalah teman yang sangat jahat. Dan apa
(keberatan) bagi merekn jika mereka beriman kepada
limat {'ar ir#r;} adalah merendahkan diri
kepada Allah, pasrah kepada-Nya baik secara
Allah dan hari kemudian dan menginfakkan sebagian
lahiriah maupun batiniah dengan penuh ke-
rezeki yang telah diberikan Allah kepadanya? Dan
ikhlasan.
Allah Maha Mengetahui keadaan mereka!' (alrr-
Nisad:36-39) Maksud {riu; t ,.aqu 1\ adalah berbuat baik-
lah kepada keduanya. Yang dimaksud dengan
berbuat baik kepada kedua orangtua adalah
Qlraa'aat melayani keduanya, mewujudkan permintaan-
(iA!h dibaca: permintaannya, menafkahi keduanya ketika
merupakan qiraa' aat Hamzah, Kisa'i,
<J*!r.l> mereka memerlukannya sesuai dengan ke-
dan Khalaf. mampuan yang dimiliki, bersikap sopan dan

b-
bertutur kata lembut kepada keduanya. di kalangan Bani Isra'il sangat bakhil dalam
Yang dimaksud dengan (jit e:,tb adalah mengajarkan ilmu kepada orang lain, ke-
kerabatseperti saudara, paman baikdari pihak mudian Allah menurunkan ayat o1;; ,it\
ayah maupun ibu, dan anak-anak mereka. 4\Y*.iu:v ;8r 'r,'Ji',
.

Maksud 4;7t q;.,itr)


tetangga yang dekat Ibnu Abbas juga menceritakan bahwa
tempatnya maupun dekat nasabnya. Adapun suatu hari segolongan orang Yahudi menemui
maksud {At .Sa[} adalah tetangga yang sahabat-sahabat Rasulullah saw.. Mereka meng-
tempatnya jauh atau yang nasabnya jauh. goda sahabat Rasul supaya tidak menafkahkan
erti {vJu adalah kawan dalam hartanya untuk kepentingan agama, mereka
-J;rtty
perjalanan atau kawan kerja dan juga setiap juga menakut-nakuti sahabat rasul dengan
kawan yang berada bersama kita meskipun kefakiran jika masih terus menafkahkan harta
dalam waktu yang singkat. untuk perjuangan agama. Kemudian para
Arti {;iJr_;ir]} adalah musafir atau tamu. sahabat Nabi berkata kepada mereka, "Kalian
Maksud (FGf .<t tF adalah hamba sahaya tidak mengetahui apa yang akan terjadi." Dan
baik laki-laki maupun perempuan. Maksud lalu Allah menurunkan ayat i}t or),u", t#- i.!\Y
(.irio.F adalah orang yang congkak dan som- (+ul'
bong. Sedangkan arti {,jr*,} adalah orangyang Sebagian besar ahli tafsir mengatakan
menyebut-nyebut kebaikannya di hadapan bahwa ayat {+*J! ;tlt oriL.,ok
u"l,b ini turun
orang lain dengan maksud membanggakan berkenaan dengan sikap orang Yahudi yang
diri dan sombong. menutup-nutupi sifat kenabian Muhammad
Arti {fl-iy adalah kami mempersiapkan. yang mereka ketahui dalam kitab agama

Arti {(/} adalah yang dapat menyebabkan mereka. Mereka tidak mau menerangkan sifat-
hina. sifat tersebut kepada khalayak ramai.
Arti {.r"6r ,r-jr} ingin populer dan mendapat Imam al-Kalabi berkata, "Mereka adalah
pujian orang lain. dan maksud v; .]tu ir-! i;F orang Yahudi yang bakhil sehingga mereka
tidak mau membenarkan sifat-sifat kenabian
4. f\t liu.:adalah seperti orang-orang munafik
dan juga kafir mekah. Yang dimaksud dengan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad padahal
sifat-sifat tersebut ada dalam kitab suci agama
{6a} adalah kawan dekat yang perintahnya
selalu diikuti. Arti {,ri} maka jeleklah. mereka."

Maksud {i;t I 31; 6u,r\ adalah bahaya Imam Mujahid berkata, "Tiga ayat (37,
apakah yang akan menimpa mereka apabila 38, dan 39) hingga firman Allah {uJ;} turun
mereka beriman dan berinfak. Maksud per- berkenaan dengan sikap orang Yahudi."
tanyaan ini adalah untuk mengingkari per- Ibnu Abbas dan Ibnu Zaid mengatakan
buatan mereka tersebut. Dengan beriman dan bahwa ayat tersebut turun berkenaan dengan
berinfak mereka tidak akan mendapatkan sekelompok orang Yahudi yang mendatangi
bahaya. Bahkan apabila mereka terus me- orang-orang Anshar dan berkata kepada me-
ngerjakan kebiasaannya, mereka akan men- reka, "fanganlah kalian menginfakkan harta-
dapatkan bahaya. harta kalian karena kami khawatir kalian akan
menjadi fakirl'Kemudian Allah SWT menurun
------ avatd
kan --r ---
\Y *jiu ,6r 3,';i',3ji e".
:" " /
:,j'5.
Sebab Turunnya Ayat
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa
Sa'id bin Jabir berkata, "Orang-orang alim
Hubungan Antar Ayat kepada makhluk-Nya. Oleh sebab itu,
Mulai dari awal, surah ini menerangkan hanya Allah-lah yang berhak disembah
aturan sistem ikatan kekeluargaan, seperti oleh seluruh makhluk dan Dia tidak boleh
menguji kemampuan anak yatim, membatasi disekutukan dengan yang lain.
aktivitas ekonomi orang-orang yang masih 2. Tidak boleh menyekutukan Allah SWT
bodoh, dan cara menggauli istri dengan sikap dengan sesuatu apa pun. Yang dimaksud-
yang baik dan dengan kesadaran bahwa semua kan dengan menyekutukan adalah kebali-
tingkah laku manusia selalu diawasi oleh Allah kan dari mengesakan.
SWT. Biasanya dua perintah ini selalu di-
Setelah menerangkan semua perkara itu, utarakan secara bersamaan, sebagaimana
sangat tepat apabila kemudian Allah menerang- yang terdapat dalam sabda Rasulullah
kan hak-hak umum sesama manusia, cara untuk saw melalui Mu'az bin |abal,
memperkuat ikatan persaudaraan, hubungan ),,,o

antara tetangga, persahabatan, dan cara berinfak ar :i6 <f:r;,ir ,b *t g; u qf b


supaya ikhlas karena Allah bukan karena riya
atau prestise. Namun sebelum memaparkan 4 ii
t'f i':qif,, ,i6 ,P, l;'r't
nasihat-nasihat ini, Allah memerintahkan ma-
nusia menyembah hanya kepada Allah karena
& :4t 6 Y €-,a> ,is F u6 y,

ini merupakan prinsip yang utama. ;#=tx"{ if 'i6


r.ts; t'rt;" r11 .nr
'Apakah kamu mengetahui hak Niah
Tafslr dan PenJelasan y ang w ajib dilakukan oleh hamb a-Ny a? Muhz

Setelah Allah memberi petunjuk kepada menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya yang tahu."
suami dan istri mengenai pergaulan hidup Nabi bersabda, "(kewajiban hamba adalah)
berumah tangga dengan cara yang baih dan cara
beribadah hanya kepada Allah dan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun."
menyelesaikan perselisihan atau persengketaan
Kemudian Nabi kembali bertanya, 'Apa hak
di antara keduanya, dengan cara mengangkat
yang akan diberikan Allah kepada hamba-
hakim, kemudian pada ayat-ayat ini Allah
Nya jika telah melakukan perkara tersebut?"
menerangkan kepada semua manusia mengenai
Nabi menerangkan, 'Allah tidak mengadzab
sikap-sikap terpuji dan tindakan-tindakan ke- mereka." (HR Imam Ahmad, Bukhari, Mus-
bajikan. Allah menjelaskan macam-macam lim, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
akhlak terpuji dalam interaksi dengan sesama
yang jumlahnya ada tiga belas, sebagian berupa Rangkaian ayat ini diawali dengan
perintah dan sebagian lagi berupa larangan. menyebutkan hak-hak Allah yang wajib
1. Hanya beribadah kepada Allah SWT Yang dilakukan oleh manusia. Ada dua sebab
dimaksud dengan ibadah adalah ber- mengapa rangkaian ayat ini diawali de-
serah diri kepada Allah dengan cara me- ngan pembahasan tersebut.
laksanakan semua yang diperintahkan dan Pertama, ibadah dan keikhlasan me-
meninggalkan semua yang dilarang oleh rupakan prinsip utama dalam agama.
Allah, baik amalan-amalan hati maupun Tanpa niat ibadah dan keikhlasan, semua
amalan-amalan lahiriah. Allah adalah yang amal yang dilakukan oleh seorang hamba
menciptakan alam raya termasuk diri kita, tidak akan diterima oleh Allah SWT.
memberi rezeki dan berbagai anugerah Kedua, mengisyaratkan bahwa per-

t-
TAFSIRAL-MUNIR )ILID 3 slal arNrsaa:
rf {l{i}Gf;;--il.3}tjn
kara-perkara yang akan diuraikan setelah menyebutkan perintah menyembah dan
ini -meskipun menyangkut hubungan se- mengesakan-Nya. Di antaranya adalah yang
sama manusia- adalah perkara-perkara terdapat dalam ayat ini dan juga dalam
yang sangat penting. firman Allah yang lain,
Menyekutukan Allah mempunyai "Dan Tuhanmu telah memerintahkan
banyak ragam, di antaranya adalah sikap
agar kamu jangan menyembah selain Dia
orang musyrik Arab yang menyembah dan hendaklah berbuat baik kepada ibu
patung dan menjadikannya sebagai pe-
bapak." (al-Israa': 23)
rantara untuk menghadap Allah, sebagai-
mana disebutkan oleh Allah,
"Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada
kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku
"Dan mereka menyembah selain Allah,
kembalimu." (Luqmaan: 14)
sesuatu yang tidak dapat mendatangkan
Yang dimaksud dengan berbuat baik
bencana kepada mereka dan tidak (pula)
kepada kedua orang tua (birr al-walidain)
memberi manfaat, dan mereka berkata,
adalah taatkepada keduanya dalam hal-hal
'Mereka itu adalah pemberi syafaat kami
kebajikan, membantu dan menolongnya,
di hadapan Allah.' Katakanlah, Apakah
berusaha mewujudkan permintaan-per-
kamu akan memberitahu kepada Allah
mintaannya, dan tidak melakukan per-
sesuatu yang tidak diketahui-Nya apa
buatan yang dapat menyakitinya. Ayah
yang di langit dan tidak (pula) yang di
dan ibu adalah perantara kewujudan anak
bumi? Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia
di dunia. Mereka berdualah yang mendidik
dari apa yang mereka persekutukan itu."
anak dengan penuh kasih sayang dan
fYuunus: 18)
keikhlasan.
Dan juga perkataan mereka, Ibnu al-Arabi berkata, "Birr al-walidain
"Komi tidak menyembah mereka merupakan salah satu prinsip dari beberapa
melainkan (berharap) agar mereka men- prinsip agama yang wajib. Berbuat baik
dekatkan kami kepada Allah dengan se- kepada keduanya dapat dilakukan dengan
d e ka t- d e ka tny a." (az-Zumar : 3 )
ucapan dan tindakan. Dalam hal ucapan
Allah SWT telah menerangkan dalam Al-
Bentuk kemusyrikan yang lain adalah
Qur'an,
sikap kaum Nasrani yang menyembah Isa,
sebagaimana yang difirmankan oleh Allah, "Maka sekali-kali janganlah engkau
mengatakan kepada keduanya perkataan
"Mereka menjadikan orang-orang "ah" den janganlah engkau membentak
alim (Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nas- keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya i
rani sebagai tuhan selain Allah, dan perkataan yang baik" (al-Israa': 23) t
i.

juga) al-Masih putra Maryam; padahal


Kedua orang tua mempunyai hak
1

mereka hanya disuruh menyembah Tuhan i


mutlak untuk diberikan kasih sayang dan
Yang Moha Esa tidak ada tuhan selain
juga mempunyai hak khusus dalam ikatan
Dia. Mahasuci Dia dari apa yang mereka I
kedekatan keluarga."12
p e rs e kutukan. " (at-Taubah : 3 1)
I
3. Berbuatbaikkepadakeduaorangtua.Dalam
banyak ayat, Allah SWT secara bersama L2 Ahkam Al-Qur'an, jil |,hal. 428.
IAFSTRAr-MUNTRJ[rD 3

4. Berbuat baik dengan kerabat karib. Me- sosial akan terwujud di tengah-tengah
reka adalah keluarga-keluarga dekat masyarakat Muslim.
seperti saudara laki-laki, saudara perem- 7. Berbuat baik kepada tetangga yang mem-
puan, paman baik dari pihak ayah maupun punyai hubungan dekat (al-jaar dzil'
ibu dan juga anak-anak mereka. Caranya qurbaa). Mereka adalah orang-orang yang
adalah dengan mengasihi dan bergaul dekat dengan kita, baik dekat tempat
bersama mereka dengan bai[ sebagaimna tinggalnya, dekat nasabnya, maupun dekat
yang telah diterangkan di awal surah, ikatan agamanya dengan kita. Cara berbuat
baik kepada tetangga dekat adalah dengan
"Bertalrwalah kepada Allah yang de-
membantu, mengikat tali persahabatan,
ngan nama-Nya kamu saling meminta, dan
saling mengasihi, dan menciptakan ke-
(peliharalah) hubungan kekeluargaan."
bahagiaan bersama mereka.
(an-Nisaa':1)
B. Berbuat baik kepada tetangga jauh [41-
Dengan cara seperti ini, ikatan jaar junub). Mereka adalah tetangga yang
keluarga akan terjalin dengan kuat se- tempatnya jauh dari rumah kita atau yang
hingga hubungan harmonis dalam satu tidak ada hubungan kerabat dengan kita.
masyarakat akan tercipta dan juga akan Islam memerintahkan umatnya untuk
memengaruhi kehidupan negara. selalu berbuat baik kepada tetangga mes-
5. Berbuat baik kepada anak-anak yatim. kipun mereka bukan Muslim. Rasulullah
Allah SWT telah mewasiatkan masalah ini menjenguk anak tetangganya yang ber-
di awal surah dan juga di tempat-tempat agama Yahudi. Ketika Ibnu Umar me-
lain. Anak yatim adalah orang yang ke- nyembelih seekor kambing, Rasul bertanya
hilangan ayah yang bertugas menolong kepada pembantu-pembantunya,'Apakah
dan membantu kehidupannya. Ibnu Abbas kalian sudah memberi tetangga kita yang
berkata, "Hendaknya anak yatim dikasihi Yahudi? Apakah kalian sudah memberi
dan dididik. fika seseorang diwasiati oleh tetangga kita yang Yahudi?". Aisyah
orang tuanya yang meninggal, hendaknya berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw.
ia bersungguh-sungguh dalam menjaga bersabda,
hartanya." I
tri t o,,' d,, .or,
4il dJD l>)2- t rL:=Jtr o
),--.o { t-i ;
ot jr: Y
6. Berbuat baik kepada orang-orang miskin. '.9r.', r'r)'J'/
Mereka adalah orang yang mempunyai '!.n,,,
kebutuhan hidup, tetapi tidak mem-
punyai kemampuan yang cukup untuk "Malaikat ]ibril masih terus berwasiat
mewujudkannya. Cara berbuat baik kepada kepadaku mengenai tetangga, hingga saya
mereka adalah dengan memberikan sede- menduga bahwa Malaikat libril akan me-
kah atau menolak permintaan mereka netapkan hak mendapat bagian warisan
kepada tetangga." (HR Baihaqi)
dengan cara yang bai( sebagaimana di-
terangkan oleh Allah Slvl/X,
Imam Bukhari dan Imam Muslim
"Dan terhadap orang yang meminta' meriwayatkan bahwa Rasulullah saw.
minta, janganlah kamu menghardiknya." bersabda,

I
(adh-Dhuhaa:10)
Dengan cara ini, prinsip solidaritas
;tvi# i\t o -lt,
, oJl I
),
alltr'- 9,J'
.
, ot'.,2
'-e fu dL)
o,
.'-o
V

i--
I
--
-tAFSrR
AL-MUN rR IrrrD 3

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan 10. Berbuat baik kepada orang yang sedang
hari akhir maka dia haruslah memuliakan dalam perjalanan (ibnu sabil). Mereka
tetangganya." (HR Bukhari dan Muslim) adalah orang yang melakukan perjalanan
jauh dan kehabisan harta. Ada juga yang
Ukuran tetangga adalah dikembalikan
mengatakan yang dimaksud adalah ta-
kepada standar tradisi (al-'urf). Sebagai-
mu. Cara berbuat baik kepada mereka
mana Hasan al-Bashri menetapkan bahwa
adalah dengan menolongnya supaya
yang dimaksud tetangga adalah empat
dapat kembali lagi ke daerah asal atau
puluh rumah dari rumah kita dihitung
membantu untuk mewujudkan tujuannya.
dari setiap empat arah mata angin yang
11. Berbuat baik kepada hamba sahaya
berbeda.
Cara untuk berbuat baik kepada te-
baik laki-laki maupun perempuan. Ke-
tangga banyak ragamnya. Di antaranya
tika hendak mengembuskan napas ter-
akhir; Rasulullah mewasiatkan masalah
adalah dengan cara membantu keper-
luannya jika memang tetangga tersebut
ini. Imam Ahmad dan al-Baihaqi me-
miskin, bergaul dengan mereka dengan riwayatkan bahwa Anas berkata, "Wa-
cara yang baih tidak melakukan perbuat-
siat umum Rasulullah saw ketika
an yang dapat menyakiti mereka, mem- beliau hendak meninggal dunia adalah
berikan hadiah kepada mereka, mengajak [Peliharalah) shalat dan (berbuat baiklah
mereka makan bersama, menziarahi me- kepada) hamba sahaya.
reka, menjenguk mereka apabila ada yang Imam Bukhari dan Muslim meri-
sakit, dan lain-lain. wayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,
Ibnui al-Arabi berkata, "Kemuliaan
tetangga adalah sangat agung baik pada
ei,nr &k ,€;i &tft i
masa jahiliyyah maupun pada masa Islam.'43
Di antara cara berbuat baik kepada
'*,W )* dp,E*i ifli'ot?
tetangga adalah sebagaimana yang dite- e',i#\'t',4q4t"Fuq
rangkan dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Imam Malik dalam al-Muwaththa', * #'hC i;:lk :'y,W"v,F'
"Jangan sekali-kali kalian melarang te- "Mereka (hamba sahaya) adalah sau-
tangganya menancapkan kayu di din- dara-saudara kalian dan pelayan-pelayan
dingnya." kalian. Allah telah menguasakan mereka ke-
9. Berbuat baik kepada kawan yang berada pada kalian. Oleh sebab itu, siapa pun hamba
di dekatnya (ash-Shahib bil-Janbi). Yaitu sahaya yang dikuasai, hendaklah diberi makan

kawan yang dalam waktu tertentu bersama sama dengan apa yang dimakan tuannya, dan

dengan dia, seperti kawan sewaktu masa hendaklah diberi pakaian sama dengan apa
yang dipakai tuannya, dan janganlah kalian
belajar; perjalanan, kawan sekerja dan
membebani mereka dengan pekerjaan yang
kawan di masjid maupun kawan dalam
memberatkan mereka, dan jika kalian memberi
satu majelis. Diriwayatkan bahwa Imam
tugas kepada mereka bantuhhl (HR Bukhari
Ali berkata, "Yang dimaksud dengan ash-
danMuslim)
Shahib bil-Janb adalah istri".
Di antara cara berbuat baik kepada
13 Ahkam Al-Qur'an, iil. l,hal. 429. mereka adalah memerdekakan mereka
*'a, ,t* Jw .lt ^ni l* ll.';
atau membantu mereka dalam proses
pembayaran tebusan untuk merdeka.
12. 13. Haramnya al -ikhtiy al dan at-tafa akhur. :4i,ir:;ir 1"F,* ar ,it ,*)
Yang dimaksud dengan al-ikhtiyal adalah
sifat sombong yang terlihat dari sikap ,.$t L*r,-;lt,h
dan gerak-gerik perilakunya. Adapun *Tidak
akan masuk surga orang yang di
at-tafaakhur adalah sifat sombong yang hatinya ada rasa sombong meskipun sebesar
kelihatan dari isi dan gaya bicaranya. zarrahl' Kemudian ada seseorang yang ber-
Orang yang mempunyai dua sifat ini tanyA, "SesLtngguhnya ada orang yang suka
sangat dibenci oleh Allah SWT karena apabila pakaiannya bagus dan sandalnya
orang tersebut telah merendahkan hak- juga bagus?" Kemudian Rasul bersabda, "Se-
hak orang lain dan dia ingin menyamai sungguhnya Allah itu indah dan suka akan
sifat yang dimiliki Allah SWT. Orang yang keindahan. Yang dimalcsud dengan sombong
mempunyai sifat seperti itu berarti tidak adalah tidak mau menerima kebenaran
(dengan sikap meremehkan) dan menganggap
beribadah kepada Allah dengan cara yang
rendah danhina orangl.aid' (HRAbu Dawud
sebenarnya karena dia tidak mempunyai
dan at-Tirmidzi)
rasa khusyu dan tidak mau berbaik hati
kepada kedua orang tua, kerabat, tetangga
Kemudian Allah SWT menerangkan sifat-
dan kawannya.
sifat sombong tersebut. Dalam ayat ini di-
Maksud firman Allah SWT i^{ i'il,r ir} tegaskan bahwa Allah SWT mencela orang-
$:ry:; iv: ir< ; adalah sesungguhnya Allah orang yang kikir terhadap hartanya sehingga
akan menghukum kesombongan orang ter-
mereka tidak mau menafkahkannya untuk
sebut. Pada ayat lain Allah juga melarang
keperluan-keperluan yang diperintahkan
seseorang bersikap sombong yaitu
Allah, seperti untuk berbuat baik kepada
"Dan janganlah engkau berjalan di kedua orang tua, berbuat baik kepada kerabat
bumi ini dengan sombong, kqrena se- karib, anak-anak yatim, fakir miskin, tetangga
sungguhnya engkau tidak akan dapat dan yang lainnya. Mereka tidakmau memenuhi
menembus bumi dan tidak akan mampu hak-hak Allah SWT. Mereka juga membujuk
menjulang setinggi gunung." (al-Israa': orang lain untuk bersikap kikir dan mereka
37) juga menutup-nutupi kenikmatan yang telah
diberikan Allah kepada mereka. Orang yang
Sikap berwibawa tetapi tidak keras,
bakhil berarti tidak mensyukuri nikmat
merasa diri mulia tetapi tetap sopan,
Allah SWT. Dia tidak mau menampakkan
memperbaiki rumah, alat transportasi,
kenikmatan yang diberikan Allah baik dalam
gaya badan dan pakaian bukanlah termasuk
cara berpakaian maupun makan dan juga
sikap sombong. Dalilnya adalah hadits yang
pemberian sebagian harta kepada orang lain.
diriwayatkan oleh Abu Dawud, at-Tirmidzi
Allah SWT berfirman,
dari Ibnu Mas'ud yang menceritakan
bahwa Rasulullah saw bersabda, "Sungguh, manusia itu sangot ingkar,
(tidak bersyukur) kepada Tuhannya,
b',''t jV *
dan
e js o'^;JrtJj!'j sesungguhnya dia (manusia) menyaksikan
(mengakui) keingkarannya." fal-'Aadiyaat:
r'f;3i 4 ,Vlt'il :S*t jLb ,E 6-7)

t_
--

TAFSIR AL-MUNIR JITID 3

Nabi Muhammad saw. juga mencela sikap bahwa Rasulullah saw bersabda,
kikic beliau bersabda,
o
'
fJ"tlr :"it"l
ei,
,t, 6ij
*ii "i ri t Ju "nr ,it
"Sesungguhnya Allah SWT suka melihat
"Penyakit apa yang triil, UrrUolroyo ioriprdo damp ak kenikmatan-kenikmatan y ang dib er ikan
Hkff( kepada hamba-Nya." (HR at-Tirmidzi dan al-
Hakim)
Beliau juga bersabda,

, r,#Jn U il;fry,?t; €("t ,A);


Dalam sebuah doa Nabi disebutkan,

'J""; cJ!.-r.J
,oo! /o
tt;*tj
a, i.{ut
,t';i17
t a;ba\
,'. ,Y;;;ii ,r;4 *+u f;i ..:, oi,
,ot.',i ottl, ,r,.i,
LiIe k;l1 ,'aZy)v
rlr>r-at
)Fu. elt ) "Dan jadikanlah kami orang-orang yang
"langanlah kalian bersikap bakhil. Orang- mensyukuri nikmat-Mu, selalu memuji atas
orang sebelum kalian hancur karena kebakhilan nikmat-Mu itu, menerima (dengan lapang
mereka. Mereka saling memerintahkan untuk dada) kenikmatan-Mu itu dan sempurnakanlah
bersikap bakhil, memutus hubungan silaturahim kenikmatan-kenikmatan itu kepada kaml"
dan melakukan tindakan mungkar, dan akhirnya
sikap bakhil, putusnya silaturahim dan tindakan Sebagian ulama salaf mengatakan bahwa
mungkar biasa mereka lakukan." (HR Abu Dawud yang dimaksud kebakhilan dalam ayat ini
dan al-Hakim dari Ibnu Amr) adalah kebakhilan orang Yahudi yang tidak
mau menerangkan bahkan menutup-nutupi
Sikap bakhil merupakan sikap yang ter- sifat-sifat kenabian Muhammad yang ada
cela sehingga Allah mengancam orang yang dalam kitab suci mereka. Oleh sebab itu, Allah
mempunyai sikap ini dengan ancaman siksa. mengancamnya dengan ungkapan i;\A t:iJ|i'rig
Maksudnya adalah Kami (Allah) telah me- (U.<. qt-u,
nyiapkan untuk orang sombong, bakhil dan Secara umum orang yang sombong dapat
tidak mau bersyukur satu bentuk siksaan yang dikelompokkan menjadi dua. Kelompok per-
menghinakan dan merendahkan mereka. Adzab tama adalah orang yang bakhil dan menutup-
tersebut merupakan gabungan antara adzab nutupi kenikmatan yang sudah dikaruniakan
yang menyakitkan dan yang menghinakan, Allah. Kelompok kedua adalah orang yang
sebagai balasan atas amal perbuatan mereka. menginfakkan hartanya dengan hati yang riya
Allah menamakan mereka dengan kafiruun supaya dipuji, dianggap mulia dan dihormati
karena memang sikap tercela ini adalah sikap orang lain, sebagaimana keterangan dalam
orang kafir bukan sikap orang beriman. Selain ayat berikutnya.
dari pada itu, arti asal kata al-kufr adalah Setelah Allah menerangkan orang-orang
menutupi, dan orang yang bakhil adalah orang yang bakhil, kemudian Allah menerangkan
yang menutup-nutupi nikmat Allah dan tidak orang yang suka memberi harta kepada orang
mau mensyukurinya, sehingga mereka adalah lain namun dengan niat untuk dipuji dan
orang yang kufur terhadap nikmat Allah S\ML dihormati, niatnya bukan tulus karena Allah.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Mereka menginfakkan harta tersebut bukan
r
Imam at-Tirmidzi dan al-Hakim dari Ibnu Amf, karena mensyukuri nikmat Allah dan juga
t
!
I

L
bukan untuk beribadah kepada Allah secara mungkar. Barangsiapa menjadi kawan dekat
benar. Mereka itulah yang disinggung Allah setan, dia telah mendapatkan kawan yang
dalam firman-Nya, $ut1st ;G, #t;i :),i- .rit1\. paling buruk yang mendorong orang tersebut
Dalam sebuah hadits disebutkan, melakukan perbuatan tercela, sehingga apabila
dia mau melakukannya maka dia adalah sama
i,, la' i*r';i A i;i g ;ir t>ai jeleknya dengan setan.

,e*;\ or;t;r, q.y3tj ,$,;lt, ilri' Ayat ini juga mengisyaratkan pentingnya
menjauhi kawan-kawan yang buruk dan
t o
d. ; tl :)61 LV JA
: o1 ')
?t,.' eL-f c,r memilih kawan yang baik.
,.'^), :
^ _ , o'.oi : ,,c, ci Apa mudharat yang mereka dapat
:&t ..1;3 ,d1{- G t-i;t\ Yl ^ .;d ii jika mereka benar-benar beriman kepada
^:,
',o- '-1 u,'n"
o
Allah dan melakukan amal kebajikan untuk
Jip r4e c:ry.* iA 11 -"r'ri t*1 ,e.tS
r
persiapan kehidupan akhirat yang di sana
Ada tiga orang yang pertama dib'akar oi,t"l, terdapat pahala dan kebahagiaan yang
neraka. Mereka adalah orang alim, tentara kekal? Apakah mudharatnya apabila mereka
Perang dan orang yang menginfakkan harta; yang menginfakkan rezeki Allah dengan niat untuk
kesemuanya dibarengi dengan riya. Hartawan
mendapatkan ridha-Nya dan melaksanakan
tersebut berkata, 'Setiap amalan infak yang Kamu
perintah-Nya?
sukai, aku selalu melaksanakannya sesuai dengan
Ungkapan ini merupakan ungkapan untuk
jalan-Mu.' Allah menjawab, 'kamu bohong. Se-
sungguhnya kamu hanya ingin dikatakan sebagai
mengekspresikan keheranan atas perbuatan
dermawan, dan kamu sudah mendapatkannyz."' mereka. Sebab apabila mereka mau ikhlas
ketika beramal, tidak riya, beriman kepada
Maksudnya adalah kalian sudah men- Allah, mengharap pahala di akhirat dan mau
dapatkan apa yang kalian kehendaki di dunia. menafkahkan hartanya untuk keperluan yang
Orang-orang yang riya sebenarnya tidak disenangi dan diridhai Allah, mereka tidak
beriman kepada Allah, tidak juga kepada akan kehilangan kemanfaatan apa pun yang
hari akhir. Setanlah yang mendorong mereka mereka harapkan baik di dunia maupun di
melakukan tindakan yang tercela tersebut, akhirat.
hingga mereka meninggalkan ketaatan dan Sesungguhnya Allah mengetahui niat ma-
jalan yang benar. Setan telah menggoda, men- nusia yang baik maupun yang buruk. Allah
dikte dan menghiasai amalan tercela mereka juga mengetahui siapakah yang berhak Dia
sehingga kelihatan baik. Orang Mukmin sejati anugerahi petunjuk sehingga ringan untuk
tidak akan menginfakkan hartanya dengan mengerjakan kebajikan, dan Allah juga
hati riya. Mereka melakukan semua amalannya mengetahui siapakah yang pantas untuk
ikhlas hanya karena Allah SWT dan untuk direndahkan dan dihina. Allah akan mem-
mendapatkan anugerah di kehidupan yang berikan pahala kepada orang yang beramal
kekal yaitu di hari akhir. saleh, dan Dia tidak akan melupakan amal
Orang-orang yang riya tersebut adalah kebajikan orang yang ikhlas. Oleh sebab itu,
kawan-kawan dekat setan yang telah mem- orang yang beriman hendaknya ikhlas dalam
bisikkan ke telinga mereka bahwa berinfak beramal, karena Allah-lah yang mengetahui,
akan menyebabkan kefakiran. Setan juga me- menerima, dan memberikan balasan amalan
nyuruh mereka melakukan perbuatan keji dan tersebut.

L__
--

TArslRAr-MuNrRJrrrD 3

Flqlh Kehldupan atau Hukum-hukum Seperti doktrin dalam aliran Qadariyah,


Ayat-ayat ini mengandung beberapa atur- yang secara jelas ditolak oleh Ibnu Umar.
an tentang cara berinteraksi dengan Allah dan 3. Menyekutukan Allah ketika beribadah.
manusia. Semua aturan tersebut adalah aturan Inilah yang dinamakan dengan riya. Yaitu
yang terus berlaku dan tidak ada yang dihapus. ketika seorang hamba melakukan amal
Semua aturan tersebut juga diterangkan dalam ibadah yang diperintahkan Allah tidak
setiap kitab-kitab samawi. Kalau seandainya ikhlas karena Allah melainkan karena
kitab-kitab tersebut tidak menyebutnya, se- manusia. Banyak ayat dan hadits yang
cara otomatis akal akan mengetahui hukum- melarangbentuksyirik jenis ini. Riya dapat
hukumnya. membatalkan amal ibadah, ia sangat samar
Rangkaian ayat ini diawali dengan pe- dan tidak diketahui oleh orang-orang yang
rintah Allah kepada hamba-hamba-Nya untuk bodoh. Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu
selalu berserah diri dan ikhlas ketika ber- Sa'id bin Abi Fadhalah al-Anshari yang
ibadah. Arti ibadah yang sebenarnya adalah mengatakan bahwa Rasulullah saw. ber-
mengikhlaskan amal perbuatan hanya kepada sabda,
Allah SWT dan menjauhkannya dari niat-niat c o lc 1
kotor seperti riya atau yang lain. Allah SWT yqt eA, ir,tt) Jt3\t,6rr 6; rll
berfirman,
avi \rs ;; ::t-i.l ,S>V ,* *, \ l. e
"Barangsiapa mengharap pertemuan de- a
a
t/ \ ti
ngan Tfuhannya maka hendaklah dia menger- +il;v aki V" t\a,
'.9 d$ 4l^,
),,9Q.
,
la, )
jakan kebajikan dan janganlah dia memperse-
kutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah :g,rlt ;;1 irl 0!, ,!t f rb b'dt;
kepada Tuhannya." (al-I{ahf: 1 10)

Ayat ini juga melarang perbuatan syirik


lp'*
"Ketika Allah mengumpullcnn oronf- o*nf
yang merupakan kebalikan tauhid. Menurut
terdahulu dan orang-orang terkemudian di hari
ulama, syirik ada tiga macam dan ketiga- Kamat, malca mereka akan diseru,'barangsiapa
tiganya adalah haram. menyekutulcnn amalnya kepada selnin Allah,
1. Meyakini selain Allah sebagai Tuhan. Ini maka hendaknya orang itu menuntut pahalanya
adalah jenis kemusyrikan yang paling kep ada selnin Allah. Sesungguhny a Allah adalah

berat dan yang dilakukan oleh orang zat yang sangat tidak membutuhkan sekutul"
fahiliyyah. Kemusyrikan jenis ini adalah (HRIbnuMajah)
yang dimaksudkan dalam firman Allah
SWT Ayat-ayat di atas juga memerintahkan kita
untuk berbuat baik kepada kedua orang tua,
"Sesungguhnya Allah tidak qkan meng-
kerabat, anakyatim, fakir miskin, tetangga dekat,
ampuni (dosa) karena mempersekutukan- tetangga jauh, kawan dalam waktu tertentu
Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa seperti kawan seperjalanan atau kawan dalam
(dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa
satu majelis. Kita juga di perintahkan untuk
yang Dia kehendaki." (an-Nisaa': 48)
berbuat baik kepada para musafir dan hamba
2. Meyakini bahwa zat selain Allah mem- sahaya Permasalahan ini sudah saya terangkan
punyai kuasa untuk mewuiudkan sesuatu, secara terperinci sebelum ini.
meskipun tidak meyakini ketuhanannya. Ayat-ayat di atas juga melarang kita ber-
ThFSIRAI-MUNIR JILID 3

sikap takabbur atau sombong yang diistilah- Termasuk orang yang sombong adalah
kan dengan al-mukhtal dan al-fakhur. Yang orang yang menafkahkan hartanya dengan
dimaksud dengan al-mukhtal adalah orang niat riya. Mayoritas ulama mengatakan bahwa
yang congkak dan sombong, sedangkan al- ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang
fakhur adalah orang yang suka menceritakan munafik, karena dalam ayat tersebut ada kata
dirinya dengan perasaan sombong. Allah secara riya dan riya merupakan perbuatan orang
khusus menyebut dua sikap tersebut dalam munafik. Sedekah atau nafkah yang dilakukan
ayat ini karena kedua sikap tersebut dapat dengan niat riya tidak akan diterima, karena
menyebabkan seseorang bersikap angkuh Allah SWT berfirman,
dan congkak di hadapan orang-orang fakir "Katakanlah (Muhammad),'Infakkanlah
dari kalangan kerabat, tetangga atau orang- hartamu baik dengan sukarela maupun dengan
orang yang disebut dalam ayat sebelumnya. terpaksa, namun finfakmu) tidak akan diterima.
Apabila hal ini terjadi, orang tersebut berarti Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang
mengabaikan perintah Allah SWT.
fasik."' (at-Taubah: 53)
Allah juga menerangkan sifat-sifat orang
Kemudian Allah SWT mengarahkan orang-
sombong tersebut, yang paling buruk adalah
orang yang berinfak supaya meninggalkan
sifat bakhil dan membujuk orang lain untuk
bakhil. Yang dimaksud adalah tidak mau me-
sikap riya dan supaya meniti jalan yang
lebih maslahat yaitu berinfak dengan penuh
Iakukan apa yang diwajibkan oleh Allah SWT,
keimanan kepada Allah dan hari akhir. Se-
sebagaimana yang diterangkan dalam firman
sungguhnya Allah SWT mengetahui segala
Allah SWT
sesuatu, termasuk tingkah laku dan gerak-
"Dan jangan sekali-kali orang-orang yang gerik manusia dan Allah akan membalas
kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada semua perbuatan mereka.
mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa
(kikir) itu baik bagi mereka." (Aali 'Imraan:
DORONGAN UNTUK MELAKUKAN PERINTAH
180)
AGAMA DAN ANCAMAN TERHADAP
Menurut Ibnu Abbas dan juga yang lain, KEMAKSIATAN
orang yang disinggung dalam ayat yang kita
bahas ini adalah kaum Yahudi karena mereka Surah an-Nlsaa' Ayat 40 - 42
telah menggabungkan beberapa sikap, yaitu
sombong, bakhil tidak mau menafkahkan
harta dan menutup-nutupi ajaran Taurat yang
\A#,-'e iE,if_r':,5 j6r)5"1 A L\
menerangkan sifat Nabi Muhammad saw.. "et+$y&ffiW{;i; u -oj:
Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang
yang sombong, dan Dia akan membalasnya
dengan adzab yang menghinakan. Imam al-
\,* Xll [",^,:q) )4,, $ ;U
Qurthubi berpendapat bahwa balasan orang 5-,){-lt\j^;rt6<:-$';;*L
beriman yang bakhil adalah tidak dicintai
Allah, sedangkan balasan untuk orang kafir m'E;-J\<;;K1ilJ'6$r*,ii3
yang bakhil adalah adzab yang menghinakan.la "Sungguh, Allah tidak akan menzalimi sese-
orang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada
14 Tafsir al-QurchuDr, jil. 5, hlm. 193. kebhlikan (sekecil zarrah), niscaya Allah akan
--

TersrnAr-MuNrn lrlp 3 ,*"il+f,


\________-,

melip atgandakannya dan m emb erikan pahala yang huruf nun-nya juga dibuang sehingga menjadi
besar dari sisi-Nya. Dan bagaimanakah (keadaan <..q, drn bentuk ini sering digunakan.
orang kafir nanti), jika Kami mendatangkan Kata (ripy berada dalam posisi nashb
seorang sal<si (Rasul) dari setiap umat dan Kami sebagai haal (keterangan keadaan) dari kata
mendatangkan engkau ( Muhammad) seb agai salcsi
ganti kaf yang terdapat pada {;-l,}, sehingga
atas mereka. Pada hari itu, orang yang kafir dan
artinya adalah kami datangkan kamu sebagai
orang yang mendurhakai Rasul (Muhammad),
saksi atas mereka.
berharap sekiranya mereka diratakan dengan
tanah (dikubur atau hancur luluh menjadi tanah),
Kata {y}} berada dalam posisi nashb,
padahal mereka tidak dapat menyembunyikan dan'amil yang menyebabkannya dibaca nashb
sesuatu kejadian apa pun dari Allah". (an-Nisaa': adalah kata kerja (3iF. Kalimat {;i!r s+.,,sr- }b
40-42) juga berada dalam posisi nashb, dan'amilyang
menyebabkannya dibaca nashb juga kata kerja

Qiraa'aat
('rf '

Adapun kalimat (,*f i' j;<


i;p, Uer-
{i-}, sambung dengan kata {.rF} sehingga ka-
7. Dibaca nashb (fathah) dan ini merupa-
limat tersebut termasuk bagian dari yang
kan bacaan mayoritas ulama, karena diharapkan oleh orang-orang kafir. Maksudnya
menganggap (rrt) tidak sempurna (naqi-
adalah mereka ingin diratakan dengan bumi
shah).
dan juga ingin menyembunyikan pembicaraan
2. Dibaca rafo' (dhammah) ini merupa-
dari Allah. Huruf wawu yang mengawali
kan bacaan Imam Ibnu Katsir dan meng-
kalimat tersebut juga dapat berfungsi wawu
anggap lorr; sempurna (tammah) {(+}
al-hal (yang menerangkan keadaan), se-
Ada yang membaca gr2"1[dengan men-
hingga kalimat tersebut merupakan kalimat
tasydid ain) yaitu qiraa'aat Ibnu Amir dan
keterangan keadaan bagi kalimat sebelumnya.
Ibnu Katsir.

Balaaghah
l'raab
Pertanyaan {"f.;.,K} merupakan jenis
,11
Kata 4*b dibaca nashb karena dia
menanyakan sesuatu yang sudah diketahui,
menjadi khabar kata d,r.), ketika rsfm-nya
maksudnya adalah untuk mencela orang yang
disembunyikan, dan apabila ditampakkan
menjadi obj ek pembicaraan.
menjadi $* i',it f i';y.Apabila kata {jr;}
dianggap sempurna (tammah), kata {l-y
dibaca raf ' sebagaifa' il-nya. Asal kat <-D adalah Mufrudaat Lughawiyyah
f,ifi; dengan dibaca rafi namun dhammahnya Maksud kezaliman pada kata {;1U i} aaa-
hurufnun dibuang karena ia berada pada posisi lah tidak memenuhi aturan atau melewati
jazm, sehingga nun 'tersebut dibaca sukun dan batasan yang ditetapkan sehingga artinya
begitu juga huruf wawu sebelumnya. Dua huruf adalah kebaikan seseorang tidak akan di-
yang disukun ini menurut kaidah tidak boleh kurangi sedikitpun dan kejelekannya tidak
dikumpulkan. Oleh sebab itu, huruf wawu akan ditambah. Arti asal kata {irl} adalah
diutamakan untuk dibuang karena dia adalah ukuran berat meskipun ukuran beratnya sa-
huruf mu'tall manakala huruf nun adalah huruf ngat minim. Kemudian kata tersebut digunakan
sahih, sehingga kata itu menjadi 6,iy kemudian khusus untuk ukuran emas, yaitu seukuran
4,80 gram. Dan yang dimaksud mitsqal dalam kejahatan seberat dzarrah, niscaya dia akan
ayat ini adalah berat dzarrah yang merupakan melih at (b a I a s an) ny a." (az-Zilzal : 7-8)
zat yang mempunyai ukuran paling kecil.
Adapun {;l;} menurut ilmu pengetahuan Tafsir dan Penjelasan
modern adalah satu zat yang tidak dapat dibagi Allah SWT menginformasikan bahwa Dia
lagi. Termasuk dzarrah adalah debu yang ke- tidak akan pernah menzalimi makhuk-Nya di
lihatan pada sinar matahari yang masuk ke akhirat nanti. Melainkan Allah akan membalas
ruangan melewati j endela. semua makhluknya dengan sangat adil, bahkan
Arti ((i"u.i| adalah Allah akan melipat- bagi yang melakukan kebajikan, pahalanya
gandakan kebajikan itu sepuluh kali lipat akan dilipatgandakan. Allah SWT berfirman,
hingga tujuh ratus kali lipat.
"Dan Kami akan memasang timbangqn yang
Arti #i ;r) adalah dari sisi-Nya (Allah).
tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang
Yang dimaksud dengan {*.n ,} adalah Nabi. pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya
Arti {;!r '*_, rr} adalah kalau seandainya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya
"l
diri mereka sama dengan tanah umpamanya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat
karena mereka dijadikan debu. Mereka meng- p erhitung an " (al-Anbiya a' : 47)
ucapkan hal ini karena kondisi yang sangat
mengkhawatirkan, sebagaimana diterangkan Allah juga menceritakan nasihat kepada
pada ayat lain di mana orang kafir berkata, [] Luqman,
git').3 cA. " (Luqman berkata),'Wahai anakku! Sung-
Arti {ri-r' 'ir ,tr:k:.i]y aaatatr mereka tidak guh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji
dapat menyembunyikan [dari Allah) suatu sawi, dan berada dalam batu atau di langit
kejadian pun dari apa yang mereka lakukan, atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya
dan pada waktu yang lain mereka berbohong (balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus,
kepada Allah dengan berkata, M ahateliti."' (Luqmaan: 16)

ya Tuhan kami, tidaklah kami


"Demi Allah, Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan
mempersekutukan Allah." (al-An'aam: 23) hadits tentang syafaat dari Abu Sa'id al-Khudri.

Arti 1c..r^iiy adalah perkataan atau ucapan.


* e ni;', * aryrt,k, V'xt,lA
Hubungan Antar Ayat
artlt ;*;ift ,lqte );; f Jy
Tema yang dibahas pada ayat ini adalah ,r"t:4t3t iv, ;:i ;",i i",i>> ,Y et
dorongan Allah kepada manusia untuk me-
laksanakan perintah-perintah-Nya dan an- i ,t4 ,a; ,;',;+ ur,6' ,t :irt
|a; I'.r' if ,g lt$i;t lg- i: ,:"g
caman Allah terhadap orang-orang yang me-
Ianggar larangan-larangan-Nya, terutama la-
rangan-larangan yang telah diuraikan pada .r-Yl .. ;'ri j\-;b
ayat-ayat sebelumnya. Ayat yang hampir sama
"Kemudian Allah SWT berkata kepada Malai-
dengan ayat ini adalah
kat, 'Kembalilah, barangsiapa di antara kalian yang
"Maka barang siapa meng erj akan kebaikan menemukan keimanan meskipun seberat biji sawi
seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat di hati hamba-Ku, maka keluarkanlah dia dari
(balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan neraka'. Maka keluarlah dari neraka sekelompok

E
--

TlrsrnAr-MuNrnlruo 3 * /*UJ*b.** surarran-ilrsaa,


,*.r,*

orang dalam jumlah yang besai' Kemudian Abu yang lebih besar yang tidak sebanding dengan
Sa'id berkata, "lika kalian berminat, bacalah nilai amal kebajikan tersebut karena Allah
ayat, "Sungguh, Allah tidak akan menzalimi sese- adalah Zat yang Mahaluas karunia-Nya dan
orang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada sangat banyak pemberian-Nya. Yang dimaksud
kebajikan (sekecil zarrah), niscaya Allah akan me-
dengan (r.Fr ,-$i adalah surga. Semoga Allah
lipatgandakannya dan memberikan pahala yang
meridhai kita dan menganugerahkan surga
besar dari sisi-Nya." (an-Nisaa': 40) (HR Bukhari
kepada kita.
dan Muslim)
Inilah sistem penilaian amal yang telah
Maksud ayat ini adalah Allah SWT tidak ditetapkan oleh Allah. Sistem penilaian ini
akan mengurangi pahala amal yang dilakukan sangatlah adil dan menarik. Namun, sungguh
oleh seorang pun, meskipun amalnya itu hanya sangat mengherankan karena masih ada orang
sedikit. Allah juga tidak akan menghukum yang kafir dan melakukan maksiat. Keheranan
orang yang tidak bersalah karena tindakan ini diungkapkan Allah dalam firman-Nya yang
seperti ini termasuk tindakan zalim dan bermatr<sud, "apa yang dapat diperbuat oleh
kezaliman adalah kelemahan, padahal Allah orang-orang kafir Yahudi dan juga yang lainnya
adalah Mahasempurna dan Dia Mahasuci dari di saat Kami mendatangkan nabi-nabi mereka
segala kekurangan. yang akan bersaksi atas amal perbuatan yang
Barangsiapa melakukan kesalahan, mereka lakukan. Kami j uga akan mendatangkan
orang tersebut berarti melakukan kezaliman kamu wahai Muhammad sebagai saksi atas
kepada dirinya sendiri karena Allah SWT orang-orang yang mendustakan agama."
telah menganugerahinya kekuatan akal dan Ayat ini senada dengan ucapan Nabi Isa
kemampuan untuk mempertimbangkan se- yang difirmankan Allah,
suatu. Sebagaimana firman Allah SWT "Dan aku menjadi saksi terhadap mereka,
"Dan Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi selama aku berada di tengah-tengah mereka."
hamb a -h amb a - (Ny a)." (Fushshilatt 46) (al-Maa'idah: 117)

Allah berjanj i tidak akan mengurangi pahala Ibnu Mas'ud bercerita bahwa dia pernah
amal sedikitpun. Lebih dari itu, Dia jugaberjanji membaca surah an-Nisaa' di hadapan Rasu-
akan melipatgandakan pahala kebajikan hingga lullah saw., dan ketika dia sampai kepada ayat
sepuluh kali lipat, tujuh ratus kali lipat bahkan ('*,t' 'vi; * +!!|, Rasulullah menangis
sampai berlipat-lipat. Manakala hukuman dosa dan berkata, cukup fibnu Mas'ud). Maksud
tidak akan digandakan, dosa hanya diganjar kesaksian di sini adalah pembentangan amal
sesuai dengan kadarnya. Hal ini sebagaimana umat manusia di hadapan para nabi mereka.
yang ditegaskan Allah dalam ayat, Ayat lain yang hampir senada dengan ayat
ini adalah
"Barang siapa berbuat kebaikan mendapat
balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang- "Dan demikian pula Kami telah menjadikan
siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang kamu (umat Islam) "umat pertengqhan" agar
dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia
dirugikan (dizalimi)." [al-An'aam: 160) dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi
atas (perbuatan) kamu." (al-Baqarah: 143)
Sesungguhnya Allah tidak hanya akan me-
lipatgandakan amal kebajikan yang dilakukan Umat Muhammad adalah umat terakhir,
hamba-Nya. Dia akan memberikan pahala umat yang berpandukan wahyu dan umat
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3

yang perilakunya mulia. Nanti di akhirat, Flqlh Kehidupan atau Hukum-hukum


akan menjadi saksi umat-umat terdahulu Ayat di atas menerangkan beberapa per-
dan akan membuktikan bahwa umat-umat kara.
terdahulu telah tersesat dari jalan kebenaran. 1. Allah mempunyai sifat yang sempurna,
Rasulullah saw. yang mempunyai akhlakmulia dan suci dari sifat kekurangan dan ke-
dan konsisten dalam menjalankan agama lemahan. Allah tidak akan menzalimi
akan menjadi saksi bagi orang-orang yang hamba-Nya dengan mengurangi pahala
meninggalkan aj aran-ajaran-Nya. amal meskipun hanya seberat dzarrah,
Pada hari itu orang-orang kafir dan juga melainkan Allah akan memberikan pahala
orang-orang yang membangkang kepada Rasul, secara adil. Maksudnya adalah Allah tidak
berharap dikebumikan di bawah tanah. Mereka akan pernah berbuat zalim, sebagaiman
juga berangan-angan untuk tidak dibangkitkan yang ditegaskan oleh Allah,
dari kubur dan mereka ingin berada di dalam
tanah terus. Hal ini senada dengan firman Allah
"Sesungguhnya Allah tidak menzalimi
SWT manusia sedikit pun, tetapi manusia itulah
yang menzalimi dirinya sendiri." (Yuunus:
Dan orang kafir berkata,'Alangkah baiknya 44)
seandainya dahulu aku jadi taneh." (an-Naba':
40) Imam Muslim meriwayatkan dari
Anas bahwa Rasulullah saw. bersabda,
Mereka semua tidak dapat menyem-
bunyikan rahasia-rahasia mereka di hadapan
Allah karena anggota badan mereka pun
ea,;4,i* qi e { lr ,i1

menjadi saksi atas semua perbuatan yang iAi ei, .;v.t G A, ,s.o),,jjJ;
,w3:r *2 tr, i J:t t; ?%, i4
dilakukannya.
Dengan demikian, orang-orang kafir ter-
!,., ar
'i d,p. -1 ; 'ti
,):,i ,;7\!t q: F
sebut ingin dikubur di bawah tanah dan mereka
tidak dapat menutup-nutupi diri di hadapan
a:*> C Jt.;f
Allah. Ayat ini tidaklah bertentangan dengan 4a*
firman Allah yang menceritakan bahwa orang
"Sesungguhnya Allah tidak akan men-
kafir akan berkata,
zalimi orang beriman yang melakukan ke-
ya Tuhan kami, tidaklah kami
"Demi Allah, bajikan. Dia akan mengganjarnya di dunia
mempersekutukan Allah." (al-An'aam: 23) dan juga di akhirat. Adapun orang kafir yang
melakukan amal kebajikan bukan karena
Karena ketika mereka mengatakan hal itu
Allah, maka mereka akan menikmatinya di
dan tidak mengakui kemusyrikannya, Allah
dunia, namun ketika di akhirat mereka tidak
langsung menutup mulutnya dan memberi
akan mendapatkan pahala kebajikannya itu."
izin kepada tangan dan kaki untuk meng- (HR Muslim)
informasikan bahwa mereka adalah berbohong
dan untuk menjadi saksi bahwa mereka adalah 2. Melipatgandakan pahala kebajikan dan
orang musyrik. Karena keadaannya yang be- memberi pahala yang agung yaitu surga.
gitu mencekam, mereka berharap untuk di- Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu
kubur di bawah tanah saja. Hurairah bahwa dia mendengar Rasu-
lullah saw bersabda,
-
3
r|ll( -;f-**-\
TAFSIRAL-MUNIRIILIp surahan-Nbaa'

#Lr,t#t il:t,* iit;s ar


ayat ini dan juga mengenai ayat,
31
"Demi Allah, ya Tlthan kami, tidaklah
,4! v ir :*1 a* ;;ti ;-t-tSt
'ot
kami mempersekutukan Allah." (al-An'aam:

,W\bj""a* * ot: ,r')i Jt:d- 23)

"iJ 'v1;i{:{:3, Ibnu Abbas berkata, "Setelah orang-


orang kafir itu mengetahui bahwa yang
"Sesungguhnya Allah SWT akan meng-
masuk surga hanya orang-orang Islam,
ganjar orang Mukmin yang melakukan satu mereka pun berkata,'Demi Allah, Tuhan
kebajikan dengan dua ribu pahala kebajikan, kami, tiadalah kami mempersekutukan
kemudian rasul membaca ayat,'Sungguh, Allah Allahi Namun Allah kemudian mengunci
tidak akan menzalimi seseorang walaupun mulut mereka, dan yang berbicara akhir-
sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil nya adalah tangan dan kaki-kaki mereka,
zarrah), niscaya Allah akan melipatganda- sehingga mereka tidak dapat menutup-
kannya dan memberikan pahala yang besar nutupi diri mereka sebenarnya."
dari sisiNya."' (an-Nisaa': 40) (HR Imam
Ahmad)
HARAMNYA SHALAT KETIKA MABUK
Ubaidah menceritakan bahwa Abu DAN BOLEHNYA BERTAYAMUM KETIKA
Hurairah berkata, "fika Allah mengatakan TIDAK ADA AIR
'Pahala yang agungl siapakah yang dapat
mengukurnya.' Surah an-Nisaa'ayat 43
Sebagaimana telah kita ketahui, ayat
ini merupakan salah satu ayat yang lebih ,r*J{J7$ ',rt$t j;::,{ S.;\'r;.lt/.l.J,
utama daripada terbitnya matahari.
3. Perilaku orang-orang kafir di akhirat E,Wst|$Yw$ <,tri,ivWl,
sangat mengherankan dan kondisi ini
dipaparkan oleh Allah dengan sangat u{;5*&5,p}"5"55'ffi
menakjubkan. Firman Allah ini mengan-
dung maksud dorongan agar manusia
;vbQ;6;VlW it Wt<;fq
melakukan perintah-perintah-Nya dan
ancaman bagi orang yang lalai tidak
'"e);v'l*AW6,W:#W
4.
melakukan kebajikan.
Setelah orang-orang kafir dihadapkan de-
Si,lW <r('^i't Ot
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah
ngan amal-amalnya yang munka4 muncul
kamu shalnt, sedang kamu dalam keadaan mabuk,
keinginan di hati mereka untuk kembali
sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan,
ke tanah dan ingin menutupi perilaku
jangan pula kamu shalat sedang kamu dalam
yang sebenarnya di hadapan Allah. Namun
keadaan junub, terkecuali ketika dalam perjalanan,
kebohongan mereka sangat ketara, dan apa
hinggakamumandi. dan jikaknmu sakit atau sedang i
yang mereka lakukan semuanya diketahui dalam perjalanan atau datang dari tempat buang air
oleh Allah sehingga mereka tidak sanggup atau kamu telah menyentuh perempuan, Kemudian I
menutup-nutupinya. I
kamu tidak mendapat air Maka bertayamumlah
Ibnu Abbas pernah ditanya mengenai kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah

I
T
TAFSIR AI-.MUNIR JILID 3

mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Maksud 4E o:" {1} adalah orang yang
Pemaaf lagi Maha Pengampzr." (an-Nisad:43) melewati jalan, yaitu musafir. Ada juga yang
berpendapat bahwa maksudnya adalah la-
Qlraa'aat rangan mendekati tempat-tempat shalat
Hamzah, Kisa'i, dan Khalafmembaca- [masjid) kecuali jika untuk berlalu saja, tidak
{rjj:j{} berhenti dan diam di dalamnya.
nya:1ii.:jy
Arti asal (g,i'h adalah tempat yang ren-
dah seperti lembah, adapun yang dimaksud
l'raab di sini adalah tempat yang disediakan untuk
Huruf wawu pada kalimat $,s.;* plry "aan membuang hajat. Orang-orang Arab kampung
kalian dalam kondisi mabuk" adalah wawu biasa membuang hajat mereka di tempat-
hal, sehingga susunan kalimat setelahnya tempat yang rendah supaya terhindar dari
yang berbentuk mubtada' dan khabar berada pandangan orang. Sehingga arti;.1r(.J tf
'r; ;lF
pada posisi nashb sebagai haal fketerangan (r";ujr adalah ketika kalian berhadats.
keadaan). Adapun fi'il-nya adalah kata kerja Menurut Ibnu Abbas, kalimat {,u.lr |l:.ii ;i}
{'jp}, sehingga artinya adalah janganlah ka- merupakan ungkapan kiasan bagi kata jimak.
lian mendekati shalat dalam keadaan mabuk. Manakala menurut Ibnu Umar dan Imam as-
Bukti yang menunjukkan bahwa huruf wawu Syafi'i maksud kalimat tersebut adalah me-
pada kalimat ini merupakan wawu hal adalah nyentuh perempuan dengan tangan dan juga
firmanAllah {(; i;} yangberarti dan janganlah kulit badan yang lain.
kalian shalat dalam keadaan junub kecuali Maksud {,u ,rry .liy aaatatr jika kalian ti-
dalam perjalanan. Yang dimaksud dengan dak menemukan air untuk bersuci sebelum
4E orr."Y adalah musafir sehingga orang yang menjalankan shalat, setelah kalian mencarinya
junub dalam perjalanan boleh bertayamum dan kalian juga tidak sedang sakit. Maksud
ketika tidak ada air.
{i,l.:i} pergilah menuju (tayamum). Arti ri;}
Ada juga yang berpendapat bahwa mak-
{rlt adalah debu yang suci, kemudian pukullah
sudnya adalah janganlah kalian mendekati debu itu dua kali. Arti (+ti) adalah hamparan
tempat shalat fmasjid) di saat kalian mabuk bumi. Arti {rl;y adalah Zatyang menghapus
dan janganlah kalian mendekati masjid ketika kesalahan sehingga kesalahan itu seakan tidak
junub kecuali berlalu saja. Oleh sebab itu, orang ada. Arti kata 4r;j!y adalah Zatyangmenutupi
yang junub boleh berlalu di dalam masjid, tanpa dosa sehingga dosa tersebut tidak dihitung.
bermaksud singgah apabila ada keperluan.

Sebab Turunnya Ayat 43


Mutrcdaat LuShawlyyah Sebab turunnya ayatill i i;t ,it a: ty
Maksud {i>*tt\rii i} adalah janganlah ka- 4c rt<: pi t ;'i':,tt. I mam Abu D awud, at-Tirm idzi,
lian melakukan shalat. an-Nasa'i dan al-Hakim meriwayatkan bahwa
Arti (csrKJ.| adalah bentuk jamak dari kata sahabat Ali berkata, 'Abdurrahman bin Auf
"
()tfi) yaitu orang yang minum khamr. Arti membuatkan jamuan makan dan mengundang
{(;} adalah orang yang mengalami jinabah kami. Dia menuangkan minuman khamr untuk
karena berjimak atau keluar air mani. Kata kami, fdan setalah kami minum) khamr itu
1--,*11; digunakan untuk menunjuk kata tunggal mempunyai efek kepada kami. Kemudian
dan juga jamak. tibalah waktu shalat, dan mereka menyuruhku
-
TATSIRAL.MUNIRIILID 3

meniadi imam. [Sewaktu shalat) saya membaca 'Semoga Allah merahmatimu wahai Aisyah,
1..,jii u A i; ,-ty4 rf ii i or';t<r Uij U p yang sesuatu yang menimpamu dan tidak kamu
berarti, "Katakanlah: Hai orang-orang kafi4 sukai telah menjadi anugerah bagi umat Islam.'
ku tidak akan menyembah apa yang kamu Aisyah kemudian berkata, 'Kemudian mereka
sembah. Dan kami akan menyembah apa mendatangkan unta yang aku naiki, dan saya
yang kamu sembah". Kemudian Allah SWT temukan kalungku ada di bawahnya."'ls
menurunkan ayat 63it i:l,'l;lt i;V ,t i;t ,.it $i
s- Yang jelas awal ayat ini turun berkenaan
ojr-t;i;rt p u.,k) dengan masalah khamr dan bagian akhirnya
Ibnu farir meriwayatkan dari sahabat Ali berkenaan dengan masalah safar. Mayoritas
bahwa yang menjadi imam shalat pada waktu ulama mengatakan bahwa ayat ini turun pada
itu adalah Abdurrahman, adapun shalat yang Perang al-Muraisi'.
dilaksanakan adalah shalat Maghrib dan itu
terjadi sebelum diharamkannya khamr. Hubungan Antar Ayat
Adapun sebab turunnya ayat t't ; i;$b Pada ayat sebelumnya Allah SWT mene-
{r1l.lmam al-Faryabi,lbnuAbi Hatim dan Ibnu rangkan larangan menyekutukan Allah, do-
Munzir meriwayatkan bahwa Ali berkata, 'Ayat rongan melakukan ibadah atau kebajikan dan
ini (r1={;} turun berkenaan dengan seorang menjauhi dosa. Selanjutnya, pada ayat ini Allah
musafir yang mengalami mimpi basah, kemu- SWT menerangkan larangan shalat dalam
dian dia bertayamum dan shalat." keadaan mabuk dan janabah. Sebagaimana
Ibnu Mardawaih meriwayatkan bahwa al- diketahui, shalat adalah ibadah yang harus di-
Asla bin Syuraik berkata, "Saya pergi dengan laksanakan hanya karena Allah bukan karena
membawa unta Rasulullah saw.. Kemudian yang lainnya.
saya mimpi basah di malam yang sangat Tuntunan pada ayat ini adalah untuk
dingin, dan saya tidak berani mandi dengan air orang-orang beriman yang tidak mabuk supaya
dingin kerena takut mati atau sakit. Lalu saya mereka menjauhi khamr. Dengan demikian,
melaporkan hal itu kepada Rasulullah saw, orang yang melakukan shalat akan berada
dan kemudian turunlah ayat\Ij i ;t ;.it $-i r.y
\ dalam keadaan sempurna akalnya, suci dari
(.srrc ;3iri*tthingga akhir ayat. najis dan kotoran baik kotoran lahir maupun
Imam Bukhari dan Muslim melalui jalur batin.
sanad Imam Malik meriwayatkan bahwa
Aisyah berkata, "Suatu hari kami pergi ber- Tafsir dan Penielasan
sama Rasulullah saw.. Ketika kami sampai di Allah SWT melarang orang beriman me-
padangsahara atau di tempattentara, kalungku lakukan shalat dalam keadaan mabuk. Karena
terjatuh. Lalu Rasulullah mencarinya, begitu ketika mabuh orang tidak akan mengetahui
juga dengan para sahabat. Tempat tersebut atau menyadari apa yang diucapkannya.
tidak ada air dan mereka juga tidak membawa Pada ayat ini, Allah juga melarang orang yang
air. Kemudian Allah SWT menurunkan ayat sedang berjunub mendekati masjid, kecuali
tentang tayamum, dan mereka pun akhirnya lewat atau berlalu saja dari satu pintu ke pintu
bertayamum. Usaid bin Hudhair -salah satu yang lain dan tidak diam di dalam kawasan
pemimpin kaum Anshar* berkata (kepadaku),
'lni adalah keberkahanmu wahai keluarga
Abu Bakar'. Dalam riwayat lain disebutkan, 15 Al-Wahidi,.4sbab an-Nuzul, hal. 87-88.
masjid. Aturan ayat ini turun sebelum khamr adalah penggalan ayat {"jr* 6 i;k F} se-
diharamkan. hingga maksudnya adalah janganlah kalian
Larangan ini sangat efektif. Dari ayat ini mendekati perbuatan shalat, karena dalam
para sahabat memahami bahwa melakukan shalat terdapat bacaan ayat Al-Qur'an, doa dan
shalat dalam keadaan mabuk dilarang sehingga dzikir yang semuanya memerlukan kesadaran
mereka pun tidak akan minum khamr kecuali akal yang sempurna.
setelah selesai shalat Isya, manakala setelah Manakala madzhab Syafi'i, Ibnu Abbas,
selesai shalat Isya mereka mulai minum Ibnu Mas'ud dan Hasan al-Bashri berpendapat
khamr. Suatu ketika Umar r.a. berdoa, "Ya Allah bahwa dalam rangkaian ayat tersebut terdapat
terangkanlah masalah khamr ini kepada kami kata yang disembunyikan, yaitu g>t|1 " te mp at",
dengan keterangan yang memuaskan." dan sehingga artinya adalah janganlah kalian
akhirnya turunlah ayat, mendekati tempat-tempat shalat yaitu masjid.
"Wahai orang-orang yang beriman! Se- Penyebutan tempat shalat (masjid) dengan
sungguhnya minuman keras, berjudi, [ber- hanya menggunakan kata shalat merupakan
kurban untuk) berhala, dan mengundi nasib kiasan (majaz) yang biasa dilakukan oleh
dengan anak panah, adalah perbuatan keji orang Arab. Dalil lainnya adalah kau {-rj;;y
dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (al-Haii: 40) yang ditafsirkan Ibnu Abbas
(perbuatan-perbuatan) itu agar kamu berun- dengan tempat ibadah kaum Yahudi. fika kata
tungi' (al-Maa'idah: 90) shalat tidak diartikan dengan tempat-tempat
shalat, pengecualian pada kalimat e:,G ilb
Maksud ayat adalah wahai orang-orang
beriman janganlah kalian melakukan shalat {+i tidak menemukan konteksnya. Selain
dalam keadaan mabukhingga kalian memahami
itu diartikannya kalim^t 4E err; il\ dengan
"kecuali orang-orang yang berlalu saja" adalah
apa yangkalian ucapkan sewaktu shalat. Aturan
supaya tidakada pengulangan makna, sehingga
ini merupakan aturan awal sebelum khamr
diharamkan secara tegas. Pengharaman khamr artinya tidak sama dengan arti kalimat 4.f *b
"dalam perjalanan". Atas dasar ini, kata shalat
ditetapkan melalui beberapa tahap dan ayat ini
merupakan aturan tahap ke tiga. diartikan dengan masjid [tempat shalat).
Sebagian besar pakar tafsir mengatakan Dengan adanya perbedaan pendapat da-
bahwa yang dimaksud dengan kata shalat lam mengartikan arti kata shalat ini, timbul
pada ayat ini adalah perbuatan shalat dalam perbedaan pendapat juga dalam masalah
arti yang sebenarnya, sehingga maksudnya hukum lewatnya orang junub di dalam masjid.
adalah jika kalian hendak melaksanakan Pendapat yang yang kedua membolehkan
shalat, janganlah kalian mabuk, dan ketika orang junub melewati masjid asalkan dia tidak
melaksanakan shalat janganlah kalian dalam berhenti di dalamnya. Namun jika dia masuk
keadaan mabuh juga jangan dalam keadaan ke masjid bukan dengan maksud melewatinya,
junub hingga kalian mandi dulu kecuali ketika hukumnya haram.
kalian sedang dalam perjalanan. Adapun menurut pendapat yang pertama,
Disebutnya hukum tentang junub dalam ayat tersebut tidak menunjukkan hukum
perjalanan sebelum hukum tentang orang keharaman orang junub masuk masjid. Hukum
sakit merupakan pengantar bagi keterangan keharaman orang junub masuk masjid adalah
hukum bersuci ketika tidak ada air. berdasarkan dalil seumpama hadits yang
Dalil yang mendukung pendapat ini diriwayatkan oleh Aisyah yang menceritakan

EE
_-

rott'*At-M'"'*1"'o 3 *.,,*,(ill6Jb,dri.* """n"n-n'*"l


\*___-*-l
bahwa suatu waktu Rasulullah saw mem- dengan hadats dan juga bersentuhan dengan
perhatikan bahwa bagian depan rumah-rumah perempuan, dapat disimpulkan bahwa uzur
para sahabat adalah langsung bersambung yang membolehkan seseorang melakukan
dengan masjid, kemudian Rasul bersabda, tayamum ada tiga, yaitu, dalam perjalanan,
"Ubahlah arah (bagian depan) rumah-rumah sakit dan ketiadaan air ketika bermukim.
ini sehingga tidak langsung bersambung Manakala hadats adalah perkara lain yang
dengan masjid." Kemudian di lain waktu beliau menyebabkan seseorang harus bersuci baik
melihat para sahabat belum melakukannya wudhu atau tayamum, sedangkan pembicaraan
karena mereka mengharap ada kemurahan dalam ayat ini adalah mengenai uzur-uzur
(rukhshah). Lalu Rasul menemui mereka dan yang membolehkan seseorang bertayamum
berkata, "Ubahlah arah rumah-rumah kalian, sebagai ganti berwudhu. Uzur yang utama
karena sesungguhnyq sqya tidak menghalalkan adalah ketiadaan air. Berada dalam perjalanan
masjid untuk orang yang junub dan perempuan juga merupakan suatu uzur tersendiri yang
yang haid." Di akhir umurnya, beliau hanya membolehkan seseorang bertayamum, baik
mengecualikan pintu kecil milik Abu Bakar r.a. ada air maupun tidak.
Kalimat pada ayat di atas kemudian
diikuti dengan kalimat ;? ,1,* +-rG it
':ll
{j} Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
4\# fanganlah kalian *"irt,rt rn shalat di Pada ayat ini terdapat beberapa aturan
saat kalian dalam keadaan janabah, kecuali hukum.
ketika kalian dalam perjalanan. Kalian boleh 1. Haramnya shalat dalam keadaan mabuk
melakukan shalat setelah kalian mandi baik karena minum khamr atau lainnya.
terlebih dahulu. Maksud mandi di sini adalah Aturan ini adalah sebelum diharamkannya
menyiram semua bagian tubuh dengan air. khamr secara tegas. Pada masa awal
Kemudian Allah SWT menerangkan empat Islam datang, khamr masih dibolehkan
sebab dibolehkannya tayamum. Keterangan dan setelah dilarang, para sahabat pun
ini sama seperti yang diterangkan dalam surah menghentikan kebiasaan minum khamr
al-Maa'idah ayat 6. Empat sebab tersebut tersebut.
adalah sakit, dalam perjalanan, hadats, dan 2. Alasan haramnya orang mabuk melakukan
memegang perempuan bukan mahram. fika shalat adalah karena dia tidak dapat
kalian mengalami salah satu dari empat hal menyadari bacaan, doa dan dzikir-dzikir
ini, pergilah mencari tanah yang suci bukan dalam shalat yang dibaca. Inilah maksud
yang najis, kemudian usaplah wajah dan dari penggalan ayat 41,)F L1\.J"i1,;tF yrng
I
kedua tangan kalian sampai siku -ini menurut artinya adalah hingga kalian mengetahui J
pendapat jumhur- atau sampai ke pergelangan dengan yakin apa yang kalian ucapkan
tangan -ini adalah pendapat Imam Malik-, dengan tanpa ada kesalahan. Dan orang
kemudian kalian boleh melakukan shalat. yang mabuk tidak mengetahui apa yang
Ini adalah rukhshah bertayamum bagi diucapkan.
orang-orang yang berada dalam keadaan Ada sebagian pakar tafsir yang me-
uzur. Allah memberikan kemurahan ini adalah mahami bahwa ayat ini menunjukkan
karena Allah Maha Pemurah dan Pengampun. kewajiban membaca bacaan-bacaan wajib
Dengan mempertimbangkan bahwa ke- dalam shalat. Larangan melakukan shalat
tiadaan air pada ayat tersebut dikaitkan dalam keadaan mabuk hingga orang ter-
sebut memahami apa yang diucapkan, ,tc

berarti apa yang seharusnya diucapkan U


l6.l
L-rJ L-*', ti) , rU*if
itu adalah sesuatu yang wajib [yang "lika seorang laki-laki duduk di atas dua
tidak sah apabila tidak diucapkan atau paha perempuan dan kelaminnya bertemu
ada kekeliruan dalam mengucapkannya). dengan kelamin perempuan, maka wajib
Namun, kewajiban membaca bacaan- mandi." (HR Muslim)
bacaan wajib dalam shalat ada dalilnya Dalam kitab Shahih Bukhari dan
tersendiri, bukannya ayat ini. Penekanan Muslim terdapat hadits yang diriwayatkan
larangan ayat ini adalah janganlah kalian
oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw.
melakukan shalat hingga kalian berada
bersabda,
dalam tingkat kesadaran dan kepahaman
yang tinggi yang memungkinkan kalian
bermunajat dan mengadap kepada Allah.
.t;t \;JtU f Ci{r w,;*ti1
,to
lo.lr
6t'
Utsman mengambil kesimpulan dari ,Pl y*j
ayat ini bahwa talak yang dijatuhkan 'Apabila seorang laki-laki duduk di atas
oleh orang yang mabuk tidak sah. Ibnu paha perempuan kemudian dia menekan
Abbas, Thawus, Atha, al-Qasim dan (kemaluannya) ke (kemaluannya) maka dia
Rabi'ah juga diriwayatkan mempunyai wajib mandi." (HR Bukhari dan Muslim)
pendapat seperti ini. Ini juga merupakan
pendapat Imam al-Laits dan sekumpulan Dalam Shahih Muslim terdapat tam-
ulama madzhab Syafi'i. Imam ath- bahan, "Meskipun tidak keluar mani."
Thahawi mengatakan, "Ulama sepakat Tabi'un dan juga ulama-ulama setelahnya
bahwa talak yang dijatuhkan oleh orang sepakat menggunakan hadits,'Apabila
yang pikirannya kurang waras tidak sah. dua kemaluan bertemu makawajib mendi"
Orang yang mabuk termasuk orang yang sebagai dalil.
pikirannya kurang waras, sama seperti 4. Orangyang junub tidakboleh shalatkecuali
orang waswas yang dibingungkan dengan setelah mandi. Namun bagi musafir yang
perasaan waswasnya." junub boleh bertayamum. Dalam suatu
Mayoritas ulama mengatakan bahwa permukiman biasanya mudah ditemukan
talak yang dijatuhkan oleh orang yang ai4, sehingga orang mukim yang junub
sedang mabuk adalah sah. Begitu juga diwajibkan mandi. Manakala dalam per-
dengan semua perbuatan dan akad-akadnya, jalanan biasanya sulit menemukan ai4,
hukumnya sama dengan yang dilakukan oleh sebab itu orang musafir yang junub
oleh orangyang sadar dan terjaga. boleh bertayamum jika tidak menemukan
3. Haram melakukan shalat dalam keadaan air. Menurut madzhab Hanafi seorang
janabah baik karena keluar mani maupun musafir yang junub tidak boleh memasuki
karena berhubungan badan. Bertemunya (melewati) masjid kecuali setelah ber-
dua kelamin menyebabkan seseorang tayamum.
wajib mandi. Dalilnya adalah hadits yang Imam Malik dan asy-Syafi'i mem-
diriwayatkan oleh Imam Muslim dari bolehkan orang yang junub melewati
Aisyah bahwa Rasulullah saw. bersabda, masjid. Dalilnya adalah hadits yang diri-
c
r4t J;i
. 1o

,c.jvr
t/

wda;$L wayatkan oleh imam hadits yang enam


dari Abu Hurairah bahwa Rasul bersabda,

L__
,H"'lg::t[:1
tto/t-
c'i-ilr tJ*bb ci.O* i,*
"l'
u;
"sesungguhnya orang Mukmin tidakl.ah I
0 'pt tr;ti,
naj is." (HR Imam yang enam)
"setiap sesuatu di bawah rambut ada
Diperkuat lagi bahwa pintu rumah jinabahnya, oleh sebab itu basuhlah rambut
para sahabat langsung bersambung de- dan bersihkanlah bagian kulit."'6
ngan masjid sehingga jika mereka junub
pasti melewati masjid. Membersihkan sesuatu tentunya de-
Imam Ahmad dan Ishaq berpendapat ngan meneliti setiap bagian yang dibasuh.
jika orang yang junub berwudhu, dia Ibnu al-Arabi mengatakan bahwa yang
boleh duduk di dalam masjid. Ketetapan dimaksud dengan perintah mandi adalah
ini sesuai dengan yang dilakukan oleh mengalirkan air ke seluruh bagian badan
sebagian sahabat. dan tentunya dengan cara menggosok-
gosoknya.
Madzhab Maliki dan juga yang lain
melarang orang junub membaca Al-Qur'an Mayoritas ulama mengatakan bahwa
kecuali ayat yang sedikit untuk keperluan cara mandi wajib, cukup hanya dengan
meminta perlindungan kepada Allah. menuangkan air atau berendam dalam air
asalkan semua bagian tubuh terkena oleh
Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan
oleh Ibnu Maiah dari Umar bahwa air; meskipun dengan tidak menggosok-
gosoknya. Hadits yang diriwayatkan oleh
Rasulullah saw. bersabda,
Maimunah dan Aisyah juga menceritakan
to
..rT"rJt
, J
:, G"J h,o4Ati';;*
v.
bahwa ketika mandi Nabi menuangkan air
ke tubuhnya.
"Orang yang junub dan perempuan yang
Apakah ketika mandi orang yang
haid tidak boleh membaca apapun dari Al-
junub wajib menyela-nyelai jenggotnya?
Qur'an." (HR lbnu Maiah)
Dalam madzhab Maliki terdapat dua
5. Allah melarang orang junub melakukan riwayat. Pertama adalah riwayat Ibnu al-
shalat kecuali setelah mandi. Yang dimaksud Qasim dari Malikyang menegaskan bahwa
dengan mandi adalah mengalirkan air orang tersebut tidak perlu menyela-
dengan tangan ke tempat yang dibasuh. nyelai ienggotnya. Manakala Ibnu Abd al-
Menurut pendapat yang masyhur di Hakam berkata, "Menyela-nyelai rambut
adalah perbuatan yang kami sukai karena
kalangan madzhab Maliki, orangyang junub
Rasulullah saw. menyela-nyelai rambutnya
harus menggosok bagian tubuhnya yang
ketika mandi jinabah."
dibasuh. Menurut kebiasaan bahasa Arab,
orang yang tidak menjalankan tangannya Madzhab Hanafi dan Hambali me-
ke bagian tubuh yang dibasuh, melainkan ia
wajibkan berkumur (madhmadhah) dan
menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq)
hanya membasuhkan air ke atas tubuhnya,
ketika mandi wajib. Menurut mereka mulut
tidak dinamakan dengan mandi (ightisaal),
dan hidung bagian dalam termasuk wajah
mereka menamakan aktivitas seperti itu
sehingga keduanya dianggap sama seperti
dengan menuangkan air atau berendam
dalam air. Pendapat madzhab Maliki ini
didukung oleh sabda Rasul, 16 Hadi* dharl i

i
bagian wajah yang Ampak dari luar seperti dengan tanpa ukuran atau timbangan. Oleh
pipi dan pelipis. Barangsiapa meninggalkan sebab itu, hendaknya seseorang meng-
keduahal tersebutkemudian shalat, diawajib gunakan air secukupnya saja, tidak perlu
mengulangi shalafirya sama seperti apabila banyak-banyak karena memperbanyak
ada bagian tubuh yang tidak terbasuh. Hal ini penggunaan air termasuk sikap mubazir
berbeda dengan wudhu, di mana orangyang yang dilarang oleh agama.
tidak melakul<an madhmadhah dan istinyaq 6. Bolehnya bertayamum ketika tidak ada
sewaktu wudhu, tidak perlu mengulangi air, atau ketika sakit atau ketika dalam
wudhu dan shalatnya. Namun madzhab perjalanan. Dalilnya adalah firman Allah
Hambali menegaskan bahwa madhmadhah SWr (;y € otib hingga akhir ayat. Dalil
danistinsyaq adalah fardhu wudhu, dalilnya ini juga diperkuat dengan firman Allah
adalah (#;3 ri-iu; dan juga berdasarkan SWI
riwayatyang menyatakan bahwa Nabi tidak
"Dan Dia tidak menjadikan kesukaran
pernah meninggalkan madhmadhah dan
untukmu dalam ogema." (at-Haii: 78)
istinsyaq baikdalam wudhu maupun mandi
jinabah. "Dan janganlah kamu membunuh diri-
Imam Malik dan asy-Syafi'i mengata- mu." (an-Nisaa': 29)

kan bahwa madhmadhah dan istinqtaq |uga hadits yang menceritakan bahwa
bukanlah perkara fardhu dalam mandi Amr bin Ash melakukan tayamum setelah
jinabah maupun dalam wudhu, karena mimpi junub karena dia khawatir akan
hukum bagian dalam mulut dan bagian binasa atau sakit karena musim yang sangat
dalam hidung adalah sama dengan bagian dingin, dan Rasul pun tidak menyuruhnya
dalam tubuh. Dalil lainnya adalah meskipun untuk mandi dan juga tidak menyuruhnya
Rasulullah melakukan madhmadhah dan mengulangi shalat.
istinsyaq namun beliau tidak memerintah- Menurut madzhab Syafii, sakit yang
kannya, sehingga tindakan Rasul ini me- dibolehkan bertayamum adalah sakit yang
nunjukkan kesunatan saja bukannya wajib. apabila terkena air dikhawatirkan akan
Adapun banyaknya air yang boleh mati atau menyebabkan tidak berfungsi-
digunakan untuk mandi wajib adalah nya sebagian anggota badan atau menye-
sebagai berikut. Imam Malik meriwayatkan babkan sakitnya menjadi berkepanjangan.
dari Aisyah bahwa Rasulullah saw. mandi Manakala perjalanan (safar) yang di-
jinabah dengan air dalam satu bejana. bolehkan bertayamum adalah perjananan
Bejana tersebut berukuran tiga shal Satu -baik jauh ataupun dekat- yang tidak ada
sha'adalah sama dengan2.75L gram. air. Mayoritas ulama tidak mensyaratkan
Anas menceritakan bahwa Rasulullah perjalanan tersebut harus perjalanan yang
saw. wudhu dengan air sebanyak satu sudah boleh mengqashar shalat. Sebagian
mud, dan mandi dengan menggunakan ulama mengatakan bahwa tayamum bo-
air sebanyak satu sha'hingga lima mud. leh dilakukan jika jarak perjalanannya
Satu mud adalah 675 gram, dan satu sha' sudah memenuhi jarak perjalanan yang
adalah empatmud. dibolehkan mengqashar shalat.
Hadits-hadits ini menunjukkan ke- Madzhab Maliki, Abu Hanifah, dan
sunatan menyedikitkan penggunaan air Muhammad berpendapat bahwa tayamum

L-
i
--

TAFSTRAL-MUNrRrrLrD 3

boleh dilakukan baik dalam perjalanan bahwa hadats merupakan salah satu pe-
maupun ketika keadaan bermukim. Imam nyebab dibolehkannya tayamum, dalilnya
asy-Syafi'i berkata, "Orang yang sedang adalah firman Allah SWT i $- Li ,u, 'i$
bermukim dan dalam keadaan sehat tidak (u:rJr. Kata {$ pada kalimat ini diartikan
boleh bertayamum, kecuali jika dia takut dengan (;. Sehingga maksudnya adalah
binasa [apabila menggunakan air). fika jika kalian sakit atau dalam perjalanan dan
dalam keadaan bermukim seseorang -baik kailan datang dari tempat buang air [hadats)
sehat maupun sakit- tidak mendapatkan air bertayamumlah. Dengan demikian, menurut
dan dia khawatir waktu shalat akan habis, pendapat ini, faktor yang mewajibkan
dia boleh bertayamum dan melakukan tayamum adalah hadats bukannya sakit
shalat tapi dia harus mengulangi shalatnya dan perjalanan [safar), sehingga ayat ini
tersebut (dengan wudhu yang sempurna)." menunjukkan bahwa tayamum juga boleh
Imam Abu Yusuf dan Zufar berkata, dilakukan ketika bermukim, sebagaimana
"Orang yang sedang bermukim, tidak keterangan sebelumnya.
boleh bertayamum meskipun dia sakit Imam al-Qurthubi berkata, "Pendapat
atau khawatir waktu shalat akan habis." yang sahih adalah kata penghubung {i;
Dalil bolehnya seseorang bertayamum memberikan arti pilihan, sehingga makna
ketika bermukim jika memang khawatir yang dimiliki oleh kata penghubung 1.1i;
waktu shalat akan habis apabila dia men- dan kata penguhubung 1j; adalah berbeda.
cari ai4 adalah firman Allah SWT tl'ti ;fF Oleh sebab itu, arti penggalan ayattersebut

4\;*,si:4 l",u)t e-i ;i q-otiS yrng adalah apabila kalian sakit hingga tidak
kesimpulannya adalah orang bermukim kuat menyentuh air atau kalian sedang
apabila tidak ada air boleh bertayamum. dalam perjalanan dan tidak menemukan
Ada juga dalil dari hadits, yaitu yang air padahal kalian memerlukan air.>>18
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Firman Allah SWT 6- ,c ,iy
; ;i
fuhaim bin al-Harits bin ash-Shimah al- { u;uir merupakan kalimat kiasan untuk
Anshari yang menceritakan bahwa Nabi mengungkapkan hadats kecil.
menuju daerah Bi'r famallT dan bertemu B. MenurutpendapatmadzhabHanafi,firman
dengan seseorang. Orang tersebut meng- Allah {,rir :i:;{ ;i} merupakan kiasan untuk
ucapkan salam kepada Nabi, namun mengungkapkan aktivitas besetubuh.le
Nabi tidak membalas salam tersebut, Orang yang berjunub boleh bertayamum,
melainkan beliau menghadap ke dinding dan bersentuhan dengan kulit perempuan
kemudian mengusap wajah dan kedua tidak membatalkan wudhu. Dalilnya ada-
tangannya (dengan debu atau tayamum). lah hadits yang diriwayatkan Imam ad-
Setelah selesai (tayamum), Nabi membalas Daruquthni dari Aisyah yang menceritakan
ucapan salam orang tersebut. Dalam bahwa Rasulullah saw. pernah mencium
Shahih Muslim tidak ada kata Bi'r. sebagian istrinya, kemudian beliau melaku-
7. Apakah hadats merupakan salah satu kan shalat dengan tanpa berwudhu ter-
faktor yang membolehkan seseorang ber-
tayamum? Ada pendapat yang mengatakan
18 Tafsir al-Qurthubi, jll. S,hal. 220.
19 Ibnu Abbas berkata, "Sesungguhnya AIIah SWT adalah Zat
Yang Mahamalu dan Mahamulia, Dia menggunakan kata
L7 Nama satu daerah yang dekat dengan Madinah. 'al- Lamsu' untuk mengungkapkan aktivitas berjimak. i

I
lebih dahulu. boleh tayamum dan tidak perlu meng-
Manakala menurut madzhab Imam gunakan air yang ada. Ini adalah pendapat
Syafi'i yang dimaksud dengan {,uJr,X;i ;i} sebagian besar ulama.
adalah memegang kulit perempuan bukan Imam Abu Hanifah membolehkan se-
mahram dengan tangan atau anggota seorang berwudhu dengan menggunakan
badan lainnya. Barangsiapa memegang air yang sudah berubah seperti air kacang
kulit perempuan bukan mahram maka dan air bunga mawar. Dalilnya adalah
batallah wudhunya. Dan tayamum boleh firman Allah SWT 4,6 ity ;u) di mana
dilakukan ketika ketiadaan air. kata ,tj di sini berbentuk nakirah sehingga
Imam Malik, Ahmad, dan Ishaq ber- artinya adalah semua jenis air. Oleh sebab
pendapat, orang yang menyentuh pe- itu, boleh berwudhu dengan menggunakan
rempuan dengan cara berjimak untuk air yang berubah ataupun tidak karena air
yang disebut dalam ayat tersebut umum,
menghilangkan janabahnya boleh de-
tidak dibatasi.
ngan bertayamum. Adapun orang yang
Ulama bersepakat bahwa wudhu dan
menyentuh perempuan dengan tangan
juga boleh bertayamum jika memang mandi dengan menggunakan air minuman
tidak sah kecuali dengan air anggur ketika
menyentuhnya tersebut disertai dengan
memang tidak ada air.
kenikmatan syahwat. fika orang tersebut
Ketiadaan air menyebabkan seseorang
memegang dengan tanpa syahwat, dia
boleh bertayamum. Air yang dimaksud
tidakwajib berwudhu.
adalah air yang suci dan menyucikan yang
Adapun hadits yang diriwayatkan
sifat-sifat naturalnya masih kekal.
oleh Aisyah adalah hadits mursal. Oleh
10. Firman Allah SWT {ir':5} menunjukkan
sebab itu, ayat di atas mengandung dua
bahwa tayamum adalah satu ketetapan
aturan hukum, yaitu hadats dan janabah
agama, dan aturan tayamum ini merupa-
ketika tidak ada air. Sebab munculnya
kan salah satu keistimewaan yang diberi-
hadats adalah keluarnya air besar atau
kan kepada umat Islam. Rasulullah saw.
kencing, manakala sebab munculnya
bersabda,
janabah adalah mulaamasah yang diarti-
kan dengan jimak dan menyentuh kulit
perempuan.
u":$r \1 iJ,J. :i*, q a' *4
9. Menurut Imam Malik, Syafi'i, dan Ahmad, t;1t'i"ril t1 t1i1.'; 4i ,l"J*-, qk
orang yang sedang dalam perjalanan ;t:st .v p
wajib mencari air terlebih dahulu sebelum
bertayamum, dan itu merupakan syaratsah "Kita diberi tiga keutamaan bila di-
tayamum. Namun menurut Abu Hanifah, banding dengan umat-umat lain, bagi kita
mencari air bukan termasuk syarat bagi tanah bumi dapat dijadikan tempat shalat
(masjid), debut tanahnya dapat digunakan
sahnya tayamum yang dilakukan musafir.
untuk bersuci ketika tidak ada air." (HR
Yang dimaksud dengan keberadaan
Muslim, an-Nasdi, dan Imam Ahmad dari
air adalah jika seseorang mendapati se- Huzaifah)
jumlah air yang cukup digunakan untuk
bersuci. fika dia mendapat air tapi jum- Yang dimaksud dengan tayamum ada-
lahnya tidak cukup untuk bersuci, dia lah mengusap wajah dan kedua tangan
I

t-
I
--

TATSIRAL-MUNIRIIIID 3 t+fiq 4?ilb.Ili.* surahan'Nlsaa'

dengan debu tanah. Ulama juga bersepakat bahwa orang


fika tidak ada air dan waktu shalat yang bertayamum kemudian menemukan
sudah masuk, orang mukallaf yang wajib air sebelum melakukan shalat, taya-
shalat harus bertayamum. Imam Abu mumnya batal, dan dia wajib meng-
Hanifah, kedua sahabatnya dan Imam gunakan air tersebut untuk berwudhu.
Muzani [salah seorang sahabat Imam asy- Mayoritas ulama berpendapat bahwa
Syafi'i) berpendapat bahwa tayamum orang yang bertayamum dan telah se-
boleh dilakukan sebelum masuk waktu lesai melakukan shalat, dia juga telah
shalat, karena menurut mereka mencari berusaha mencari air dan tidak sedang
air bukanlah syarat sah tayamum. Mereka dalam perjalanan, shalatnya dianggap
mengkiaskan tayamum untuk shalat fardhu sempurna, karena dia telah melakukan
dengan tayamum untuk shalat sunah, jika shalat sebagaimana yang diperintahkan
tayamum untuk shalat sunah sudah sah sehingga tidak boleh memerintah dia
dengan tanpa mencari air terlebih dahulu, untuk mengulangi shalatnya lagi dengan
begitu juga dengan tayamum untuk shalat tanpa ada dalil yang kuat.
fardhu. Mereka berargumen dengan meng- Dalilnya adalah hadits yang diri-
gunakan sabda Rasul kepada Abu Dzar, wayatkan oleh Abu Dawud dari Abu
Sa'id al-Khudri yang berkata, 'Ada dua
orang pergi melakukan safar, kemudian
"Debu tanah yang suci adalah alat bersuci datanglan walitu shalat dan mereka tidak
orang Islam." ada ai4 lalu mereka bertayamum dengan
Rasulullah saw. menyebut debu tanah debu yang suci dan kemudian melakukan
dengan nama itzj sama seperti nama ai4, shalat. Namun pada waktu itu juga mereka
sehingga hukum debu tanah adalah sama mendapatkan ain salah seorang dari
dengan hukum air. mereka mengulangi shalatnya dengan
Adapun dalil yang digunakan oleh berwudhu dan yang satunya lagi tidak
madzhab Maliki, Syafi'i dan Hambali adalah mengulang shalatnya dengan wudhu. Ke-
firman Allah SWT{"uir'u;,.u} Yang dimaksud mudian mereka menghadap Rasulullah
dengan orang yang tidak mendapati air saw. dan menceritakan apa yang telah
adalah orang yang sudah mencari-cari air mereka lakukan. Rasul berkata kepada
dan dia tidak mendapatkannya. orang yang tidak mengulang
Ulama bersepakat bahwa tayamum
tidak dapat menghilangkan janabah dan iL**i;ita;t,*i
hadats. Apabila orang yang bertayamum "Kamu telah sesuai dengan ajaran sunah
karena janabah atau hadats menemukan dan shalatmu sudah cukup."
air maka ia kembali dihukumi orang yang
janabah atau berhadats. Dalilnya adalah Rasul berkata kepada orang yang
sabda Rasulullah saw. kepada Abu Dzal mengulangi shalatnya,

ltii- ;.b:v itat okj lir


J!'; ;\t 9J
"Apabila kamu menemukan air maka "Kamu mendapatka, auo pahala." (HR
basuhlah kulitmu dengan air itu." AbuDawud)
TAFSIRAL.MUNIR JII,ID 3

Ulama berbeda pendapat ketika sese- Syafi'i berpendapat bahwa tayamum harus
orang menemukan air saat dia di tengah- dilakukan setiap kali hendak melakukan
tengah melakukan shalat. Imam Malik dan shalat fardhu, karena setiap kali datang
Syafi'i berpendapat bahwa orang tersebut shalat fardhu orang tersebut diwajibkan
tidak perlu membatalkan shalatnya dan mencari air. fika dia sudah mencari air
tidak perlu menggunakan aic hendaknya dan tidak menemukan, barulah dia boleh
dia menyempurnakan shalatnya dan apa- bertayamum.
bila hendak melakukan shalat yang lain Imam Abu Hanifah dan Dawud az-
hendaklah berwudhu. Dalilnya adalah Zahiri berpendapat bahwa orang tersebut
firman Allah ("<ir;i ,# .i;F Selain itu boleh melakukan shalat berulang-ulang
ulama juga sudah bersepakat bahwa dengan satu kali tayamum asalkan dia
memulai untuk melakukan shalat dengan belum berhadats karena orang tersebut
tayamum ketika tidak ada air adalah boleh. masih dihukumi berada dalam keadaan
Barangsiapa berpuasa untuk membayar suci selagi belum menemukan ai6 dan
sumpah zihar atalu denda membunuh, dia tidak perlu mencari air jika dia sudah
kemudian dia menemukan budak dia tidak kesusahan mencarinya.
perlu membatalkan puasanya dan tidak Apakah boleh bertayamum sebelum
perlu beralih dengan membayar budak. masuk waktu shalat? Imam asy-Syafi'i
Imam Abu Hanifah, Ahmad dan Imam dan Imam Malik tidak membolehkan ber-
al-Muzani berpendapat bahwa orang tayamum sebelum masuk waktu shalat.
tersebut harus membatalkan shalatnya Karena alitMtas tayamum berhubungan
dan harus berwudhu kemudian memulai erat dengan kebutuhan, dan kebutuhan
shalatnya lagi karena sudah ada air. Dalil tersebut belum terwuiud sebelum masuk-
mereka adalah jika tayamum seseorang nya waktu shalat. Atas dasar ini, maka
menjadi batal apabila dia menemukan air seseorang tidak boleh melakukan dua
sebelum melakukan shalat, apabila dia shalat fardhu hanya dengan menggunakan
menemukan pada waktu-waktu setelahnya satu tayamum.
juga menyebabkan batal tayamumnya. Adapun Abu Hanifah membolehkan
Alasan lainnya adalah kesepakatan ulama tayamum sebelum masuk watu shalat,
bahwa perempuan yang iddah dengan karena menurut mereka mencari air tidak
hitungan bulan, dan sebelum habis masa termasuk syarat sah shalat.
iddahnya ternyata dia datang haid, maka 11. Yang dimaksud dengan (-'pB adalah
dia harus menghitung masa iddahnya hamparan permukaan bumi baik di atas-
dengan hitungan haid, begitu juga dengan nya ada debu ataupun tidak. Adapun yang
orang tayamum yang menemukan air dimaksud dengan {.;u,} adalah suci. Ada
ketika sedang melakukan shalat. juga yang mengartikannya dengan halal.
Ulama juga berbeda pendapat dalam Atas dasar arti bahasa ini,lmam Malik dan
masalah apakah satu kali tayamum dapat Abu Hanifah berpendapat bahwa tayamum
digunakan untuk beberapa kali shalat boleh dengan menggunakan benda-benda
atau setiap kali shalat baik fardhu maupun yang ada di permukaan bumi seperti debu,
sunat harus dengan menggunakan satu pasi4, batu, baranggalian dan tanah lembab.
I tayamum? Imam Malik dan Imam asy- Sedangkan Imam asy-Syafi'i dan Abu
I

l-_
I
hFsrRr-MuNrRIrLrp 3 _,,.ilt, '
ID*b.irli.*
Yusuf berpendapat yang dimaksud dengan menggunakan kayu adalah tidak sah.
{{+f} adalah debu yang dapat menjadi Sebagian besar ulama Maliki memboleh-
tempat tumbuhnya tanaman. Debu ini- kan bertayamum dengan menggunakan
lah yang diistilahkan dengan {*,LJ,} se- debu yang diambil dari tanah liat atau
bagaimana yang difirmankan Allah SWT lainnya. Dalam madzhab Maliki terdapat
dua pendapat mengenai tayamum meng-
baili tanaman-ta-
"Dan tanah yang
gunakan benda yang dimasak seperti
namannya tumbuh subur dengan izin
batu kapur [gamping) dan batu bata serta
Ttthan." (al-A'raaft 58)
bertayamum dengan dinding.
Oleh sebab itu, menurut mereka ber- Imam al-Qurthubi berpendapat bahwa
tayamum dengan menggunakan selain pendapat yang shahih adalah bolehnya
debu tersebut tidak boleh. Imam asy-Syafi'i bertayamum dengan dinding, dengan ber-
berpendapat bahwa maksud kata {,qJi} dasarkan kepada hadits Abu luhaim bin
adalah tanah yang berdebu. al-Harits bin ash-Shimah al-Anshari yang
Imam asy-Syafi'i juga juga men- bercerita bahwa Nabi menuju daerah Bi'r
syaratkan debu tersebut harus dapat famal2o dan bertemu dengan seseorang.
menempel di tangan. Orang yang ber- Orang tersebut mengucapkan salam kepada

tayamum harus memindahkan debu di Nabi, namun Nabi tidak membalas salam
tangannya itu ke anggota tayamum, sama tersebut, melainkan beliau menghadap
seperti memindahkan air ketika berwudhu. ke dinding kemudian mengusap wajah
dan kedua tangannya [dengan debu atau
Seseorang yang bertayamum harus
menggunakan debu suci yang diusapkan
tayamum). Setelah selesai (tayamum),
Nabi membalas ucapan salam orang ter-
ke anggota tayamum. Dia tidak boleh
sebut. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam
menggunakan debu hasil ghashab. Ulama
juga sepakat bahwa bahwa tayamum Bukhari. Hadits ini menjadi dalil bagi
sahnya bertayamum dengan menggunakan
tidak boleh menggunakan emas murni,
benda selain debu sebagaimana pendapat
perak, batu yaqut, zamrud, makanan
Imam Malik dan yang sepakat dengannya.
seperti roti, daging atau lainnya, juga
Imam ats-Tsauri dan Ahmad mem-
tidak sah bertayamum dengan benda-
bolehkan bertayamum dengan meng-
benda najis. Adapun selain benda-benda
gunkan debu yang ada di hamparan
ini seperti barang galian Imam asy-Syafi'i
permadani. Imam Abu Hanifah juga
melarangnya, manakala Imam Malik dan
membolehkan bertayamum dengan meng-
Iainnya membolehkan.
gunakan celak, warangan, kapu4 gamping
Imam Malik membolehkan bertaya- dan permata yang dihancurkan.
mum dengan rumput hasyisy jika ia L2. Cara melakukan tayamum diterangkan
berada di bawah tanah. Dalam kitab al- dalam firman Allah SWT €:;i '';-",ry
Mudawanah dan al-Mabsuth disebutkan Sehingga bagian tubuh tempat
4y &*.it
bahwa tayamum dengan menggunakan tayamum adalah wajah dan kedua tangan.
salju dibolehkan, adapun pada selain ke- Menurut madzhab Syafi'i kata (L| me-
dua kitab tersebut bertayamum dengan
salju dihukumi tidak sah. Mayoritas ulama
berpendapat bahwa bertayamum dengan 20 Nama satu daerah yang dekat dengan Madinah.
TAFSIRAT-MUNIR IILID 3

nunjukkan bahwa debu tersebut harus di- pertama, yaitu dengan cara meletakkan
pindahkan dari telapak tangan ke anggota telapak tangan pada debu. Adapun tepuk-
tayamum. Sedangkan madzhab Maliki ti- an kedua adalah sunah.
dak mensyaratkan pemindahan tersebut
berdasarkan dalil bahwa Rasulullah ber-
SIKAP DAN PERILAKU KAUM YAHUDI
tayamum dengan dinding.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa
Surah an-Nisaa' Ayat44 - 46
cara bertayamum adalah memulainya dari
wajah kemudian kedua tangan. Urutan ini
adalah sesuai dengan firman Allah ,::1,1*i,.!
Jvi 5
t1"1 t\'z
$iifr. -Ael o.llb 'ioStV"S
Madzhab Hanafi dan Syafi'i berpen-
/&
dapat bahwa bagian tangan yang harus UW Wi\grwn
diusap ketika bertayamum adalah hingga
kedua siku karena dikiaskan dengan
wudhu. Dalilnya adalah riwayat dari |abir
dan Ibnu Umar yang menerangkan bahwa
tayamum dilakukan dengan mengusap
tangan hingga siku.
Manakala madzhab Maliki dan Ham-
bali berpendapat bahwa bagian tangan
yang harus diusap ketika bertayamum
adalah hingga kedua pergelangan tangan.
Dalilnya adalah hadits Ammar yang me- "Tidakkah kamu memperhatikan orang
riwayatkan tayamum dengan mengusap yang telah diberi bagian Kitab (Taurat)? Mereka
tangan hingga kedua pergelangan tangan. membeli kesesatah dan mereka menghendaki
Dalam Musnad Ahmad dan Sunan Abu agar kamu tersesat (menyimpang) dari jalan
(yangbenar). Dan Allah lebih mengetahui tentang
Dawud disebutkan bahwa memerintah
musuh-musuhmu. Cukuplah Allah menjadi
Ammar untuk bertayamum dengan meng-
pelindung dan cukuplah Allah menjadi penolong
usap wajah dan pergelangan tangan.
(bagimu). (Yaitu) di antara orang Yahudi, yang
Madzhab Hanafi dan Syafi'i berpen-
mengubah perkataan dari tempat-tempatnya.
dapat bahwa tayamum dilakukan dengan Dan mereka berkata, 'Kami mendengar tetapi
dua kali tepukan [untuk mengambil kami tidak mau menurutinya.' Dan (mereka
debu). Satu tepukan untuk wajah dan satu mengatakan pula),'Dengarlah,' sedang (engkau
tepukan lagi untuk kedua tangan. Dalilnya Muhammad sebenarnya) tidak mendengar apa
adalah hadits yang diriwayatkan oleh lbnu pun. Dan (mereka mengatakan),'Ra'ina' dengan
Umar21 mengenai hal tersebut. Madzhab memutarbalikkan lidahnya dan mencela agama.
Maliki dan Hambali berpendapat bahwa Sekiranya mereka mengatakan,'Kami mendengar
tepukan yang wajib adalah tepukan yang dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah
kami,' tentulah itu lebih baik bagi mereka dan
lebih tepat, tetapi Allah melaknat mereka, karena
2t Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Hakim, ad-Daruquthni
dan al-Baihaqi, hadits ini adalah hadits mauquf kepada
kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali
I Ibnu Umar. sedikit sekali." (an-Nisad: M-46)

L-.
--

l'raab Sedangkan {r+ il}


dibaca nashb karena
Kalimat 4iii-ir, tt'fi.Y berbentuk jumlah menjadi sifat mashdar 1(f-y; yang disembunyi-
fi'liyah dan berada pada posisi nashb sebagai kan, sehingga artinya adalah iman yang sedikit
haal (keterangan keadaan) dari kata ganti yang atau tipis.
'otL;-'tY
terdapat pada kata ker;a (irlriy. Kalimat
4i.ji, ,i;uga berada pada posisi yang sama. Balaaghah
Kata 1;,.; yang terdapat pada kalimat ;r)
Pada kal i m a t $i'i;tt,: tfi.$ te rd ap at rs ti' a r a h
(:l *,"..rpakan keterangan penjelas kalimat [peminjaman kata), begitu juga pada kalimat
{rrri irr Jt ; iri}. Atau kata <;1> tersebut berkaitan
dengan kata (ii! yang disembunyikan se-
4@\ tt}, di mana makna asal 1jr! adalah
memintal benang, kemudian ia digunakan
hingga susunannya meniadi ii i.,ii, ch
"it kata untuk arti perkataan yang diucapkan oleh
4oi.'.. Kata {i!} menjadi mubtada'dan
seseoran& namun dia tidak bermaksud makna
{o;,-.} menjadi sifat bagi mubtada'tersebut.
lahiriahnya.
Benda yang disifati maushuf-nya kemudian
dibuang dan sifatnya diposisikan sebagai
Pertanyaan {; d,} merupakan petanyanya-
an yang timbul akibat rasa heran (isttfham
penggantinya. Adapun khabar dari mubtada'
litta'ajjub).
tersebut adalah kalimat (ir3r;jr cr). Kata 1r,;
tersebut juga dapat diakitkan dengan {'"f}
Kalimat 4& adalah haal fketerangan Mufradaat Lughawtyyah
keadaan) bagf kata "b ganti yang terdapat pada erti {;,:ti} tidakkah kamu melihat. Maksud
kata {a;t";}. Sehingga artinya adalah dengar- {yr,fl, } V iyriy aaatatr mendapat sebagian
kanlah semoga kamu tidak didengarkan. dari Taurat. Mereka adalah kaum Yahudi.
Kata {r1} dan lti5y berada dalam posisi Arti {;:Lli.i; ,iiyy adalah mereka ingin kamu
i'raab nashb sebagai maf'ul muthloq. Kata melenceng dari jalan yang benar; supaya kamu
{rri} merupakan bentuk jamak dari kata sama seperti mereka. Maksud fu^3 1.tii-1.&i i;y
tunggal 1,rtJ;, ia boleh digunakan untuk me- adalah Allah lebih mengetahui daripada diri
nunjukkan mudzakkar maupun mu'annats. kamu mengenai siapakah musuh-musuhmu.
Selain ltji;, ia juga mempunyai bentuk jamak Oleh sebab itu, Allah menginformasikannya
1j.iji;. nentuk 611) untuk muzakkar dan bentuk kepadamu supaya kamu menjauhi mereka.
1;1ji; untuk mu'annats. Maksud (q, i! *iri|
adalah dan cukuplah
Huruf /au pada kalimat(#rlr} mempunyai Allah sebagai penjaga diri kalian dari gangguan
fungsi untuk menghalangi wujudnya sesuatu mereka dan cukuplah Allah sebagai Zat yang
di saat sesuatu yang lain tidak wujud. Seperti mengatur urusan-urusan kalian. Maksud
ungkapan etJfi ,* )) "apabila kamu datang {'ry} adalah mencegah diri kalian supaya
maka aku akan menghormatimu'j dapat dipa- tidak menjadi korban tipu daya mereka, atau
hami bahwa ketiadaan sikap menghormati menolong kalian untuk bertahan diri dari
disebabkan ketidakdatangan orang tersebut. godaan-godaan mereka.
Adapun 1$\ berada pada posisi ral'disebabkan Maksud 4iriu;jr.r) adalah kaum Yahudi.
kata kerja yang tersembunyi, sehingga artinya Maksud 4:i,, e tt3;';.y adalah mengubah
apabila ucapan mereka sami'na wa atha'na kalimat yang diturunkan Allah dalam Taurat
memang ada. Selain itu setelah kata (il} harus seperti kalimat-kalimat yang menerangkan
berbentukf il tidak boleh mubtadai tentang sifat-sifat Nabi Muhammad. Mereka
TAFSTR AL-MUNlR f rLrD 3

juga memindahkan kalimat-kalimat tersebut Ka'b kemudian datang ke rumah Abu Suflian
dari tempat asalnya. dan yang lainnya pergi ke rumah-rumah kafir
Kalimat 4& '*Y berposisi sebagai haal Quraisyyang lain.
dan maksudnyh adalah doa semoga kamu tidak Abu Suffan berkata kepada Ka'b, "Se-
mendengar. Boleh juga diartikan semoga kamu sungguhnya kamu adalah orangyang membaca
tidak didengar dan tidak dipatuhi. Manakala al-Kitab dan juga mengetahuinya, sedangkan
arti asal (g';;F adalah perhatikanlah ucapan kami adalah kaum yang ummry dan tidak
kami, namun arti yang diinginkan di sini adalah pandai. Siapakah di antara kami yang lebih
bodoh sebagai umpatan dan cemoohan. Rasul mendapat petunjuk dan lebih dekat dengan
telah melarang umat Islam mengucapkan kata kebenaran? Kami ataukah Muhammad?" Ka'b
ini. Arti (r|rp adalah mengubah dan mencela menjawab, "Terangkan dulu apa agamamu?"
dengan lisan mereka. Abu Suffan kemudian menjelaskan, "Kami
Arti {;r.ir,J r,ll} adalah mencela dan meng- selalu menyembelih unta-unta gemuk untuk
hina Islam. Arti ((,ra.;r;) adalah perhatikanlah menyambut orang-orang yang berhaji, menyiap-
kami. Arti {ari;} adalah, lebih benar dan kan air minum untuk mereka, menghormati
lebih tepat. Maksud {1,,, ,*.t adalah Allah tamu, berusaha untuk membebaskan tawanan,
"nr}
menjauhkan mereka dari rahmat-Nya. Maksud menjalin ikatan persaudaraan, memakmurkan
{r+ il} adalah kecuali iman yang sangat tipis rumah Tuhan kami dan kami pun berthawaf
sehingga bisa dikatakan sebagai orang yang mengelilinginya, kami adalah penduduk ta-
tidak beriman. nah al-Haram. Sedangkan Muhammad telah
memisahkan diri dari agama nenek moyang-
Sebab Turunnya Ayat nya, memutuskan jalinan persaudaraan dan
menjauhi al-Haram. Agama kami sudah lama
Ayat-ayat ini turun berkenaan dengan
perilaku Yahudi Madinah. Ibnu Ishaq berkata,
ada, sedangkan agama Muhammad adalah
"Rifa'ah bin Zaid bin at-Tabut adalah salah agama yang baru." Ka'b kemudian berkata,
"Demi Allah, jalan kalian adalah jalan yang
seorang pemuka kaum Yahudi. Apabila ber-
lebih mendapat petunjuk dibanding dengan
bincang dengan Rasul, dia memutar-mutar
jalan yang dilewati Muhammad." Kemudian
lidahnya dan berkata, 'Pasanglah telingamu
Allah SWT menurunkan ayat qitjri *i, ,ll; $Y
wahai Muhammad sehingga kami dapat
memahamkan pikiran kami kepadamu.' Ke-
(y9' ;'1 hingga akhir ayat, yang maksudnya
adalah Ka'b dan kawan-kawannya.
mudian dia mencela dan menghina agama
Islam, lalu Allah SWT menurunkan ayat; $\
(y9, ;4 r;ri uit,,llhingga akhir ayat. Keserasian Antar Ayat
Para ahli tafsir menceritakan bahwa Kab Setelah Allah SWT menerangkan besarnya
bin al-Asyraf *salah seorang pemuka kaum pahala orang-orang yang mau mematuhi
Yahudi- bersama-sama tujuh puluh orang hukum-hukum syara' dan juga menjelaskan
Yahudi lainnya pergi menuju Mekah setelah ancaman bagi orang-orang yang melanggar
Perang Uhud. Mereka hendak bersekutu aturan hukum, dengan metode at-targhib
dengan kafir Quraisy 'untuk mengkhianati wa tarhib, pada ayat ini Allah menerangkan
Rasulullah saw. sehingga kafir Quraisy mau perilaku sebagian Ahlul Kitab yang mening-
membatalkan kesepakatan yang telah terjalin galkan dan mengabaikan beberapa hukum-
di antara mereka dengan Nabi Muhammad. hukum agama, mengubah kitab suci mereka

ts-
serta memilih kesesatan dan meninggalkan daya mereka dan hanya Dialah yang mengatur
petunjuk Maksud penguraian perilaku Ahlul urusan-urusan kalian. Allah akan melindungi
Kitab untuk mengingatkan kaum beriman orang yang memohon perlindungan kepada-
bahwa melaksanakan perintah-perintah agama Nya, dan cukuplah Allah sebagai penolong
secara konsisten adalah suatu kewajiban dan hamba-hamba yang meminta pertolongan
juga untuk mengingatkan mereka bahwa orang kepada-Nya. Dialah Zat yang menyingkirkan
yang meninggalkan aturan-aturan agama akan segala mara bahaya dari diri kalian, dan Dialah
mendapatkan siksa yang pedih, seperti siksa yang memberi petunjuk kepada kebaikan
yang diperoleh oleh kaum Yahudi di akhirat, dan kebahagiaan. Dialah yang menolong ka-
di mana mereka sampai mengharap untuk lian menghadapi musuh-musuh dengan
dikembalikan lagi ke dalam tanah, namun mengarahkan kalian untuk melakukan amal-
mereka akhirnya dimasukkan ke dalam neraka amal saleh dan memberi petunjuk kepada
fahannam. kalian untuk bekerja sama dan menyiapkan
kekuatan-kekuatan perang sehingga kalian
akhirnya menang dalam menghadapi musuh.
Tafsir dan Penielasan
fanganlah kalian meminta belas kasihan dan
Wahai Muhammad, apakah kamu tidak
pertolongan kepada selain Allah.
melihat orang yang diberi anugerah kitab
Tindakan Yahudi terhadap kitab Taurat
Taurat kemudian mereka mengubah petunjuk
adalah menyia-nyiakan dan melupakannya
tersebut dengan mengikuti kesesatan, meng-
serta meninggalkan hukum-hukum yang ada
utamakan kekafiran daripada keimanan, serta
di dalamnya.
berpaling dari apa yang diturunkan Allah
Kemudian Allah memperjelas siapakah
kepada Rasul-Nya. Mereka juga meninggalkan
orang yang diberi al-Kitab tersebut, dalam
ajaran-ajaran yang ditetapkan dalam kitab
firman-Nya {iriri elt ,b. Kata 1;r; dalam
mereka, sehingga mereka biasa berbohong,
kalimat tersebut berfungsi untuk memperjelas
menyakiti orang lain dan memakan riba. jenis sehingga kalimat ini sama dengan kalimat
Mereka juga menyembunyikan pengetahuan
yang diajarkan oleh Nabi-nabi terdahulu "Maka jauhilah olehmu perkara-perkara
mengenai sifat-sifat Nabi Muhammad saw. kotor itu yaitu berhala-berhala". (al-Haii: 30)
Ritual-ritual keagamaan yang mereka lakukan Kaum Yahudi tersebut mengubah kalimat-
hanyalah untuk mendapatkan harta dan kalimat yang telah diturunkan Allah dalam
ganjaran duniawi semata. Mereka juga ingin Taurat dan memindahkannya di tempat asal-
kamu ikut bersama-sama mereka terjerumus nya ke tempat yang lain, yaitu dengan cara
dalam kesesatan, sehingga kamu dan sahabat- memaknai kalimat dengan makna yang bukan
sahabatmu mau mengingkari apa yang di- sebenarnya, seperti menakwilkan berita-
turunkan Allah dan meninggalkan petunjuk berita gembira mengenai kedatangan Nabi
dan ajaran-ajaran mulia yang telah kalian Muhammad dengan memberi makna yang
lakukan. lain atau seperti menakwilkan sosok al-Masih
Wahai orang beriman, Allah mengetahui dengan mereka-reka tokoh fiktif yang mereka
siapakah musuh-musuh kalian dan Allah tunggu kedatangannya hingga sekarang.
mengingatkan kalian terhadap bahaya me- Ada kalanya juga dengan cara memindah
reka. Hanya Allah-lah Zat yang sanggup kata atau kalimat dari satu tempat dalam al-
melindungi kalian dari bujuk rayu dan tipu Kitab ke tempat yang lain, sehingga mereka
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3

mencampur antara ajaran-ajaran Nabi Musa kata {t't;} ini sebagaimana diterangkan Allah
dengan aturan-aturan yang mereka tulis dalam firman-Nya,
sendiri setelah itu. Mereka juga mencampur "Wahai orang-orang yang beriman! Ja-
aduk antara ucapan para Nabi dengan ucap-
nganlah kamu katakan 'Ra'ina, ' tetapi kata-
an-ucapan lain yang diciptakan oleh para
kanlah,'Unzurna,"' fal-Baqarah: 104)
pengarang Taurat yang ada sekarang ini,
dengan alasan sebagai pengganti kitab Taurat Ini adalah tiga perilaku dosayangdilakukan
yang sudah hilang. kaum Yahudi kepada Nabi Muhammad saw,,
Mereka menyangka bahwa tindakan mereka baik ketika mereka sedang berbincang dengan
mengubah Taurat untuk memperbaiki Taurat. Nabi maupun ketika mereka jauh dari Nabi.
Sebab utama terjadinya pencampuradukan Mereka melakukan hal ini karena di hati
adalah karena mereka menemukan potongan- mereka ada rasa hasad, benci, menganggap
potongan kertas Taurat setelah naskah asli rendah pribadi Nabi.
yang diajarkan Nabi Musa hilang dan mereka Mereka pun menggunakan kata yang
ingin menyusun ulang potongan-potongan mempunyai dua arti, yaitu kata {q,;}.Mereka
kertas tersebut.Namun mereka akhirnya men- mengucapkannya dengan maksud untuk
campur adukkan di antara tulisan tersebut mencemooh dan merendahkan Nabi bukan
bahkan memberi tambahan dan mengulang- untuk menghormati dan memuliakan Nabi.
ulang, sebagaimana yang diterangkan oleh Mereka lakukan dengan memutar balik
para peneliti dalam masalah ini seperti Syekh mulutnya sehingga kata yang bisa digunakan
Rahmatullah al-Hindi dalam l<ttab lzhaar al- untuk maksud kebaikan mereka gunakan
Haqq. untuk tujuan mengumpat dan kejelekan serta
Orang-orang Yahudi tersebut berkata menghina Islam. Dengan mengucapkan kata
kepada Nabi Muhammad, "Kami mendengar {u"rj} mereka bermaksud untuk mengaburkan
perkataanmu tapi kami menentang perintah- makna supaya orang-orang menganggap
mu." Imam Mujahid berkata, "Mereka berkata bahwa mereka berkata, 141J* ut_,1yang artinya
kepada Nabi Muhammad, 'Kami mendengar adalah perhatikanlah kami dan kami akan
perkataanmu tetapi kami tidak menaatimu". mendengarkanmu. Mereka mengucapkan kata
Dengan penuh rasa benci dan hasad, lt-rr; dengan maksud mencemooh dan mencela
mereka juga berkata kepada Nabi e-ri} Nabi karena yang mereka maksudkan dengan
4&'i, maksudnya adalah dengarlah wahai kata itu adalah kata 1u"r1; yang berarti bodoh.
Muhammad, tapi hati mereka berkata, Semoga Ini merupakan bentuk kekejian dan kebatilan
Allah menutupi telingamu atau semoga ajak- yang keterlaluan.
anmu tidak didengar. Contoh lain pemutarbalikan kata yang
Mereka juga berkata {L,ri} yang me- mereka lakukan adalah penggunaan kalimat
rup akan isimfa' il dari kata (i;iLi\ yan g arti nya <6# rgi> ketika mereka berjumpa dengan
adalah sangat bodoh. Di kalangan orang Nabi. Arti kalimat itu adalah semoga kamu
Arab kata (g';F juga biasa digunakan untuk mati. Mereka menggunakan kalimat itu supaya
mengumpat dan mencela. Mereka tidak mau orang-orang menduga bahwa mereka salah
mengatakan, (W .kjr')'\ Perhatikanlah kami ucap ketika mengungkapkan salam <6# rxri>.
dan berlembutlah dengan kami. Rasulullah saw Namun Rasulullah mengetahui hal ini sehingga
telah melarang kaum beriman menggunakan beliau menjawab ucapan itu dengan perkataan

E-
=-

luJ};, yang artinya adalah kamu juga akan Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
mati. Ayat-ayat ini bermaksud untuk mencela
Ibnu Athiyyah berkata, "Kebiasaan me- kaum Yahudi di Madinah dan orang-orang
reka ini sampai sekarang masih ada. Kami yang bergabung dengan mereka, orang-orang
melihat ketika mereka mendidik anak-anak yang mempunyai perilaku seperti mereka
mereka, mereka mengajarkan kalimat-kalimat dan mengikuti cara hidup mereka. Mereka
ini, mereka menyuruh anak-anak menghafal semua dicela karena perilaku mereka sangat
kalimat yang harus diucapkan ketika bertemu nista dan sikap mereka sangat hina karena
dengan umat Islam. Kalimat itu secara lahiri- mereka banyak melakukan kemungkaran dan
ahnya bermaksud penghormatan namun se- kemaksiatan.
benarnya adalah penghinaan."22 Mereka membeli [memilih) kesesatan dan
Kemudian Allah SWT menerangkan menjual (meninggalkan) petunjuk. Mereka
kalimat-kalimat mulia yang seharusnya di- juga menginginkan umat Islam mengikuti
ucapkan. Allah menegaskan kalaulah mereka kesesatan mereka dan meninggalkan jalan yang
mau mengatakan, "Kami mau mendengar dan benar. Mereka memproklamirkan permusuhan
taat, dengarlah apa yang kami katakan dan kepada ajaran Islam dan umat Islam. Oleh
perhatikanlah kami, tunggulah, jangan cepat-
sebab itu, janganlah kalian menjadikan mereka
cepat supaya kami paham apa yang kamu
sebagai kawan. Mereka adalah musuh kalian.
katakan", adalah lebih baik bagi mereka dan
Mereka telah mengubah firman-firman
lebih tepat untuk diucapkan karena ucapan
Allah, memindahkannya dari tempat yang
seperti itu akan membawa banyak faedah dan
asal dan mengartikannya dengan takwilan-
menunjukkan perilaku yang beradab.
takwilan yang melenceng. Mereka juga men-
Kemudian Allah SWT menerangkan ba-
campur aduk antara firman Allah dengan
lasan yang mereka terima, yaitu mereka
tulisan-tulisan manusia yang melenceng dan
akan dijauhkan dari rahmat Allah dan tidak
penuh dengan kesalahan. Kitab Taurat mereka
akan diberi petunjuk kepada jalan kebaikan
sekarang ini berisikan kalimat-kalimat yang
selamanya. Allah menegaskan bahwa Dia
merendahkan kemuliaan Allah dan menghina
melaknat mereka dan menghina mereka karena
kehormatan para Nabi. Di dalamnya juga ter-
kekufuran mereka. Kekufuran menyebabkan
simpan semangat permusuhan, kebencian
seseorang tidak bisa berfikir dan bersopan
terhadap umat lain selain kaum Yahudi. Ada
santun ketika bertutur kata. Mereka hanya
juga ajakan untuk menghancurkan kota-kota
mempunyai keimanan yang sangat tipis dan
hati mereka jauh dari kebaikan, sehingga dan meluluhlantakkan peradaban, merusak
kekayaan hewani, nabati dan juga potensi-
keimanan tidak dapat masuk hati mereka
potensi industri.
dan memberi manfaat kepada mereka. |ika
mereka tidak punya iman, mereka tidak bisa Ketika berkata dengan Nabi, mereka me-
diharapkan mempunyai amal yang membawa nunjukkan sikap congka[ menghina dan
maslahat, pikiran yang lurus, dan hati yang merendahkan pribadi Nabi. Mereka berkata,
bersih. "Kami mendengar ucapanmu namun kami
menentang perintahmu" atau "dengarlah,
saya tidak mau mendengar." Imam Hasan al-
Bashri dan Mujahid berkata, "yang dimaksud
22 Al-Bahr al-Muhith, jil. 3,hal. 264. dengan kalimat itu adalah wahai Muhammad
apa yang kamu katakan tidak akan didengar atau Kami laknat mereka sebagaimana Kami
dan dipatuhi". Mereka juga berkata (Gti) yang melaknat orang-orang (yang berbuat malcsiat)
artinya adalah bodoh. pada hari Sabat (Sabtu). Dan ketetapan Allah
pasti b erlaku." (an-Nisa* : 47)
Firman Allah SWT fu;i,..:\tx| menunjukkan
bahwa mereka memalingkan mulutnya dari
kebenaran. Maksudnya adalah mereka meng- l'raab
ikutkan mulutnya kepada suara hatinya se- Huruf kaalpada kalimat {ur} berada pada
hingga mereka pun mencela agama Islam, posisi nashb, sebab ia merupakan shifat dari
Bahkan mereka berkata kepada para sahabat, mashdar yang dibuang. Penjelasannya adalah
"Kalau dia memang Nabi tentulah dia tahu Kami melaknat sebagaimana kami melaknat
bahwa kami mencemoohnya." Kemudian Allah orang-orang yeng berbuat maksiat pada hari
SWT memberitahu perkara itu kepada Rasu- Sabtu.
lullah saw. Dan ini merupakan tanda-tanda
kenabiannya. Lalu Nabi melarang sahabat-
Balaaghah
sahabatnya mengucapkan kata 16r;;.
Kalau seandainya orang-orang Yahudi itu
Arti asal dari kata {;,i} adalah meng-
hapus, sehingga dalam kalimat 4C;) ,*y
berbicara dengan Nabi dengan manggunakan
kalimat-kalimat yang sopan, tentunya itu akan
wajah diumpamakan seperti kertas yang
gambar dan tulisannya dihapus.
membawa kebaikan kepada mereka. Namun
Ada kesepadanan makna (thibaq) antara
sebenarnya mereka bukanlah orang yang
beriman, kalaupun beriman, maka imannya kata {6;j} yang berarti muka atau hadapan
dan lLir(!l; yang berarti belakang.
sangat tipis sekali sehingga tidak layak untuk
dikatakan sebagai orang beriman. Antara t<ata {;iC} dengan {u;j} luga ada
kesesuaian dalam hal kesamaan akar katanya
[jinas isytiqaq).
PERINTAH ALLAH KEPADA AHLUL KITAB
SUPAYA MENGIMANI AL.QUR'AN DAN
M uf rud aatul Lu thawlyyah
ANCAMAN LAKNATALLAH KEPADA MEREKA
Yang dimaksud (wu<jr ijriy adalah kitab
Taurat.
Surah an-Nisaa' ayat4l
Arti dari {;.li} adalah menghilangkan.

uetzcr: q h\ (Xit 6t c$ $g; Sedangkan yang dimaksud


menghapus tanda-tanda sebagai manusia
di sini adalah

urv,t * uk
e v:,6c;3 6$, tJ dengan menghilangkan semua yang ada di
wajah seperti mata, hidung, dan alis. Kata
Jr 5s?'qatJEtUK "€r'5 kerja 1"*.-uy digunakan berulang-ulang dalam
Al-Qur'an seperti dalam surah Yuunus ayat 88
13J1 dan Yaasiin ayat 66. Dalam surah Yuunus ayat
"Wahai orang-orang yang telah diberi Kitab! BB disebutkan,
Berimanlah kamu kepada aPa yang telah Kami
"Ya Allah hancurkanlah harta mereka."
turunkan (Al-Qur'an) yang membenarkan Kitab
(Yuunus: 88)
yang ada pada kamu, sebelum Kami mengubah
wajah-wajah(mu), lalu Kami putar ke belakang Sedangkan di surah Yaasiin ayat66,

L-.
--

"Kalau kami menginginkan maka kami Adapun yang dimaksud dengan (;jlj ;iF
akan menghilangkan mato mereka." (Yaasiin: adalah kami akan membalasnya dengan meng-
66) hapus atau mengubah mukanya sebagaimana
Caranya adalah dengan menghilangkan kami telah mengubah orang-orang yang
cahaya penglihatannya atau dengan meng- bermaksiat di hari Sabtu, di mana wajah
hilangkan biji matanya. mereka berubah menjadi kera dan babi.
Kata {ti,-j} merupakan bentuk jamak Ada juga yang berpendapat bahwa maksud
dari 1iily yang artinya adalah wajah. Sedang- dari kalimat tersebut adalah kami akan
kan maksud dari menghilangkannya adalah menghancurkan mereka sebagaimana kami
membalikkannya ke belakang sehingga mata- telah menghancurkan orang-orang Yahudi
nya menjadi berada di bagian belakang. Atau yang melakukan kemaksiatan pada hari Sabtu.
berarti Allah akan menghilangkan telinga,
mata dan hidungnya. Ibnu Abbas menerangkan Sebab Turunnya Ayat
bahwa yang dimaksud dengan menghilangkan Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas
wajahnya adalah membutakannya. yang menceritakan bahwa Rasulullah saw
Kata 1^ij; juga kadang diartikan dengan berkata kepada para pemimpin rahib-rahib
tujuan yang hendak dicapai. Sebagaimana Yahudi, di antaranya adalah kepada Abdullah
firman Allah SWT dalam ayat, bin Shuriya dan Ka'b bin Asad. Rasul berkata
"Soya pasrahkan tujuanku hanya kepada kepada mereka, "Wahai orang-orang Yahudi,
Allah'! (Aali'Imraan 20) bertakwalah kepada Allah, dan peluklah
agama Islam. Demi Allah sesungguhnya kalian
"Barangsiapa memasrahkan tujuannya
ini mengetahui bahwa wahyu yang saya bawa
kepada Allah)." (Luqman:2 2)
ini adalah benar-benar (dari Allah SWT)"
"Dan luruskanlah tujuanmu kepada ogama Orang-orang Yahudi pun menjawab, "Kami
yang benar." (ar-Ruum: 30) tidak mengetahui hal itu wahai Muhammad."
Mereka tetap tidak mau mengakui kenabian
Kata {rr;!i} dalam {r;r';;i };635Y merupa-
kan bentuk jamak dari 1ji; yang berarti bagian Muhammad dan tetap berada dalam kekafiran.
belakang atau tengkuk. Sedangkan maksud Kemudian Allah menurunkan ayat ini.
dari membalikkan wajah ke belakang adalah
menjadikannya seperti tengkuk. Dalam Al- Tafsir dan Penjelasan
Qur'an kalimat "membalikkan wajah" di- Ayat ini berkaitan dengan ayat sebelumnya.
gunakan dalam dua arti. Pertama,makna hakiki
Maksud ayat ini adalah untuk membuka
yaitu berbalik arah atau lari meninggalkan pintu harapan kepada Ahlul Kitab [supaya
medan perang. Kedua, makna majazi yaitu beriman), meskipun pada ayat sebelumnya
kembali ke belakang kepada kekafiran lagi diceritakan bahwa mereka telah membeli
sebagaimana firman Allah SWT
kesesatan dengan cara membuang petunjuk,
"Sesungguhnya orang-orang yang kembali yaitu dengan mengubah sebagian kandungan
ke belakang (kepada kekafiran) sesudah pe- kitab suci mereka dan mengabaikan sebagian
tunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah yang lain. Di antaranya adalah ayat yang meng-
menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) haruskan mereka mengamalkan apa yang
dan memanjangkan angan-angon mereka" mereka ketahui dan memerintahkan mereka
(Muhammad:25) untuk beriman kepada Al-Qur'an. Apabila
s""t'"n'ttt*'' ^-b.irri.r* 3
-- *,r*{61)*1 aFSIRAI-MYNIRIITID
\__--__-,
mereka mengaku beriman kepada Taurat, hal ajaran Al-Qur'an membenarkan ajaran-
semestinya mereka beriman kepada apa yang ajaran yang dibawa oleh para nabi tersebut
diperintahkan di dalamnya. dan juga sesuai dengan agama (millah) Ibrahim
Allah memerintahkan Ahlul Kitab baik yang tegak di atas dasar tauhid.
Yahudi maupun Nasrani untuk beriman ke- Oleh sebab itu, berkatalah kamu wahai
pada wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad kepada mereka, "Berimanlah
Muhammad saw., yaitu Al-Qur'an yang mem- kalian kepada wahyu yang diturunkan ke-
benarkan ajaran-ajaran dasar yang sahih padaku, karena setiap kitab suci yang di-
yang terkandung dalam kitab-kitab suci se- turunkan ke dunia mempunyai sumber dan
belumnya. Bukannya ajaran-ajaran yang sudah tujuan yang sama."
diubah yang terkandung di dalam kitab-kitab Kemudian Allah mengancam mereka
suci dalam bentuknya yang sekarang ini. Di dengan satu bentuk adzab apabila mereka
antara ajaran-ajaran yang diakui oleh Al-Qur'an tidak mau mematuhi perintah Allah tersebut.
adalah tauhid, menolak kemusyrikan, melarang Bentuk adzab tersebut adalah mengubah
perbuatan-perbuatan keji (zina) baik yang muka mereka dan memutarnya ke belakang
terang-terangan maupun yang tersembunyi sehingga bagian wajah mereka seperti bagian
dan juga membenarkan berita akan kedatangan belakang kepala yang tidak mempunyai mata,
Nabi Muhammad yang terkandung dalam kitab atau bentuk adzab berupa kebinasaan dan
suci mereka. Ini semua adalah dasar-dasar perubahan bentuk seperti yang terjadi pada
utama dan tujuan mulia agama. ashhaab as-sabti dari kalangan kaum Yahudi,
Al-Qur'an menyebut bahwa mereka adalah atau adzab berupa perubahan menjadi kera
kaum yang mendapat al-Kitab meskipun dan babi. Yang dimaksud dengan ashhaab
mereka telah menyia-nyiakan sebagian kan- as-sabti adalah orang-orang Yahudi yang
dungannya dan membakar sebagian yang lain, melanggar hukum Allah di hari Sabtu. Mereka
yaitu ajaran yang memerintahkan mereka untuk merekayasa hukum yang berkaitan dengan
beriman kepada Al-Qur'an. Oleh sebab itu, Allah larangan mencari ikan di hari Sabtu, yaitu
merekamkan sikap mereka yang negatif ini dan mereka memasang jaring pada hari fum'at.
juga menetapkan adzab bagi mereka. Ketika terjadi air pasang, jaring tersebut akan
Di antara perkara-perkara yang harus naik dan ketika air surut, jaring tersebut akan
mereka imani adalah semua agama-agama terdampar di pantai dan penuh dengan ikan.
samawi bersepakat dalam ajaran-ajaran Ketetapan Allah pasti akan terlaksana.
dasar yang universal, seperti tauhid, tidak Maksudnya adalah ketetapan Allah untuk
syirih menghiasi diri dengan akhlak yang mewujudkan sesuatu pasti akan terealisasikan
mulia, menjauhi perbuatan keji [zina) dan dan tidakakan adayang mampu mencegah dan
kemungkaran-kemungkaran yang lain. menghalanginya. Oleh sebab itu, hendaklah
Al-Qur'an mengakui dan menegaskan kalian waspada terhadap ancaman-Nya dan
kenabian Nabi Dawud, Sulaiman, Musa, Isa, takut terhadap siksa-Nya. Yang dimaksud
Ibrahim, Nuh dan yang lain. Apabila Al-Qur'an dengan kata (,,vip pada ayat tersebut adalah
menetapkan ajaran seperti itu bagaimana 1r|:rj.r; yang artinya perkara yang diperintahkan
mungkin orang-orang yang mengaku sebagai atau ditetapkan. Dengan kata lain, apabila Allah
pengikut Nabi-nabi tersebuttidak mau beriman menginginkan sesuatu, Dia akan mewujud-
kepada Al-Qur'an dan Nabi Muhammad? Pada- kannya.
_-

-IAFSIRAI-MUNIR
IILID 3 ,f--**\. Surah an-Ntsaa'
,r{l

Ibnu Abbas mengatakan bahwa maksud akan dibatalkan. Imam al-Mubarrid mengata-
ayat tersebut adalah tidak ada yang mampu kan bahwa ancaman ini akan terus menunggu
menolak ketetapan hukum-Nya dan juga tidak orang-orang yang tidak percaya dan dia juga
ada yang dapat membatalkan keputusan-Nya. menegaskan bahwa orang-orang Yahudi akan
Salah satunya pasti terjadi meskipun mereka diputar kepalanya dan diubah wajahnya se-
tidak mau beriman. Ancaman Allah ini benar- belum hari Kiamat.
benar terjadi pada masa turunnya wahyu Al-
Qur'an, yaitu ketika Bani Nadhir mengalami
DOSAYANG DIAMPUNI DAN DOSA
kehinaan dan diusir dari Madinah, begitu juga
YANG TIDAK DIAMPUNI
dengan Bani Quraizhah yang binasa. Ini semua
termasuk arti dari memutar wajah mereka ke
bagian belakang.
Surah an-Nisaa'Ayat 48

Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum


';,$ ii,(, #j * 3Ai, ji;{ "iir
i1
Para ulama berbeda pendapat dalam me-
nerangkan maksud ayat ini. Apakah mengubah
WW*t,i*tii,l\i;g:A"",v3_
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni
wajah menjadi seperti bentuk kepala bagian
( do s a) kar ena memp er s ekutukan - Ny a ( sy ir ik), d an
belakang bermaksud hakiki sehingga hidung
Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik)
mulut, alis, dan matanya hilang ataukah ia
itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa
merupakan kiasan bagi kesesatan hati dan mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah
tidak memperoleh petunjuk? berbuat dosa yangbesar." (an-Nisaa': 48)
Diriwayatkan dari Ubai bin Ka'b bahwa
dia berkaa, "Maksud dari {;i
"i
q cb adalah M uf radaatul LuShawlyyah
sebelum kami menyesatkan kalian sehingga
kalian tidak akan mendapatkan petunjuk setelah Yang dimaksud dengan (r';,;JI!b adalah me-

itu. Dengan demikian, maksud ayat ini adalah nutupi dosa. Orang yang mendapat ampunan
menggambarkan suatu keadaan (al-tamBiil), akan dimasukkan Allah ke dalam surga tanpa
Apabila merekatidakmau beriman, mereka akan adzab, dan apabila Allah menghendaki, orang-
mendapatkan adzab yang seperti iniJ' orang beriman yang mempunyai dosa akan
Imam Qatadah berkata, "Maksudnya ada- diadzab kemudian dimasukkan ke surga. Arti
lah sebelum kami mengubah wajah-wajah men-
kata {.s,,r} adalah melakukan, membuat. Ada-
jadi serupa kepala bagian belakang sehingga pun arti {ry *lF adalah dosa yang besar.
tidak ada hidung, mulut, mata, dan alis." Ini
adalah makna yang diterangkan oleh para Sebab Turunnya Ayat
pakar bahasa. Diriwayatkan bahwa Ibnu Abbas Ibnu Abi Hatim dan ath-Thabrani me-
dan Athiyah al-Aufi berkata, "Yang dimaksud riwayatkan dari Abu Ayyub al-Anshari yang
dengan {"*i!ri} adalah menghilangkan kedua menceritakan bahwa ada seorang laki-laki
belah mata dan memutar wajah ke arah datang menghadap Rasul dan berkata kepada
belakang sehingga apabila berjalan, dia akan beliau. "Saya mempunyai keponakan laki-
berjalan mundur. laki yang tidak henti-hentinya melakukan
Namun apabila mereka dan orang-orang keharaman." Rasul bertanya,'Agamanya apa?"
yang mengikuti mereka beriman, ancaman ini Orang itu menjawab, "Dia shalat dan beriman
bahwa Allah adalah satu." Rasul kemudian nya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalah-
berkata kepada laki-laki tersebut, "Mintalah anmu." fan-Nisaa': 31)
agamanya darinya. Kalau dia tidak mau, belilah
Oleh sebab itu, ketahuilah bahwa Allah
agamanya itu." Lalu laki-laki tersebut meminta
akan mengampuni dosa-dosa kecil bagi orang
agama anak saudaranya itu, namun anak
yang mau menjauhi dosa-dosa besar. Namun
saudaranya tersebut enggan memberikannya.
dosa-dosa kecil tidak akan diampuni apabila
Akhirnya laki-laki itu kembali menghadap
seseorang melakukan dosa besar.
Rasul lagi dan berkata, "Dia memegang erat
Menurut kami, pendapat yang jelas me-
agamanya". Akhirnya turunlah ayat ini.
ngenai tafsir ayat ini adalah pendapat Imam
ath-Thabari yang telah diuraikan.
Hubungan Antar Ayat Selain itu, ayat ini juga berfungsi meng-
Setelah Allah menetapkan ancaman kepada khususkan keumuman ayat4;;i i.$t ay.t S;y.
Ahlul Kitab apabila mereka tidak mau beriman Imam Ibnu Mundzir meriwayatkan dari Abu
dan menegaskan bahwa ketetapan itu pasti Mijlaz yang menceritakan bahwa ketika turun
terlal<sana, pada ayat ini Allah SWT menjelaskan firman Allah SWI,
bahwa ancaman tersebut hanya diberikan ke-
pada perbuatan syirik dan kafir. Adapun dosa-
"Katakanlah, 'Wahai hamba-hamba-Ku
dosa yang lain masih dapat diampuni.
yang melampaui batas terhadap diri mereka
sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari
S e sung g uhny a Allah m eng ampuni
rahmat Allah.
Tafsir dan Penjelasan
dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang
Allah menginformasikan bahwa Dia tidak Maha Pengampun, Maha Penyayang."' (az-
akan mengampuni orang yang menyekutukan-
Zumar:53)
Nya. Yang dimaksud dengan menyekutukan
[syirik) di sini adalah semua jenis kekafiran Nabi Muhammad berdiri di atas mimbar
termasuk yang dipraktikkan oleh orang- dan membaca ayat tersebut di hadapan orang
orang Yahudi dan juga yang lain. Allah juga ramai. Kemudian ada seseorang yang bertanya,
menegaskan bahwa Dia akan mengampuni 'Apakah menyekutukan Allah termasuk dosa
dosa-dosa lain yang dilakukan oleh manusia yang diampuni?" Namun Rasul diam. Orang
apabila dia menghendaki. Barangsiapa menye- tersebut kembali bertanya, "Wahai Rasul,
kutukan Allah, dia telah melakukan dosa yang apakah menyekutukan Allah termasuk dosa
sangat besar. Imam ath-Thabari berkata, 'Ayat yang diampuni?" Rasul tetap saja diam hingga
ini menerangkan setiap orang yang melakukan dua atau tiga kali pengulangan. Kemudian
dosa besar berada di bawah keputusan turun ayat ini.
Allah Apabila Dia berkehendak Dia akan Imam at-Tirmidzi meriwayatkan dari Ali
mengampuninya. Namun, apabila tidah Dia bahwa dia berkata, "Di dalam Al-Qur'an tidak
akan menyiksanya selagi dosa besar tersebut ada ayat yang lebih saya sukai daripada ayat
tidak berupa kemusyrikan." ini {,u{ 4. d.t tt rl, v';;-;, u is;- ti i- i'itJly"
Adapun ulama yang lain mengatakan
bahwa Allah telah menerangkan aturan-Nya
itu pada ayat,
"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di
23 Imam at-Tirmidzi mengatakan bahwa derajat hadits ini
antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakan- adalah hasan gharib.
--

ThFSIRAL-MUNIR JILID 3

Flqlh Kehidupan atau Hukum-hukum Selain itu, kemusyrikan juga bertentangan de-
Ayat ini
menerangkan besarnya dosa ngan logika sehat, nurani yang bersih, dan jiwa
syirik dan menegaskan bahwa dosa tersebut yang suci. Kemusyrikan dapat menghalangi hati
tidak akan diampuni. Namun karena fadhal seseorang untuk mendapat cahaya keimanan.
dan kasih sayang Allah, dosa-dosa lain selain Ketauhidan dapat menimbulkan kemu-
syirik ada kemungkinan diampuni oleh Allah liaan jiw4 membebaskan manusia dari peng-
apabila Dia menghendaki. hambaan kepada orang atau benda lain yang ada
Menyekutukan Allah ada dua macam. di jagat raya. Dengan tauhid, seseorang hanya
L Syirik dalam masalah uluuhiyyah, yaitu akan mengabdikan dirinya kepada Allah, ikhlas
menetapkan keberadaan zat lain selain dan bertawakal kepada-Nya. Dengan demikian,
Allah yang diyakini mempunyai kekuasaan jiwa akan merasa tenteram, hati merasa tenang,
dan mampu mengatur alam raya. jiwa menjadi suci, dan pandangan menjadi
2. Syirik dalam masalah rubuubiyyah, yaitu cerah. Orang yang mempunyai ketauhidan akan
meyakini bahwa selain Allah, manusia mendapatkan pertolongan dari Allah, memenuhi
juga berkuasa menetapkan syari'at dan tuntutan fitrah nurani, bersandar kepada sumber
keterangan hukum halal-haram tanpa yang hakiki, memercayai dengan sepenuh hati
wahyu. Ini sesuai dengan firman Allah kepada Zat yang berkuasa mencelakakan dan
SWT menyukseskan manusia di dunia serta berkuasa
melakukan apa saja di akhirat.
" M e rekq me nj a dikan orang - orang alim Di antara cara untuk meminta ampun kepada
[Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nasrani Allah -namun keputusannya tetap berdasarkan
sebagai tuhan selain Allah, dan fiuga) al- kehendak Allah- adalah berdoa dengan penuh
Masih putra Maryam." (at-Taubah: 31) keimanan, keikhlasan, kesinambungan, pra-
Nabi Muhammad saw. menafsirkan sangka baik kepada Allah dan terus-menerus
ayat ini dengan ketaatan dan kepatuhan melakukan kebajikan. Allah SWT berfirman,
Ahlul Kitab kepada keputusan hukum "Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus
halal haram yang ditetapkan oleh orang- kesolqhan-kesqlohen." (Huud: 114)
orang alim dan para rahib.
Selain itu dengan cara bertobat secara
Ayat ini juga mengisyaratkan bahwa
sungguh-sungguh sebagaimana yang diperin-
Ahlul Kitab telah menjadikan Uzair dan
tahkan oleh Al-Qur'an setelah melanggar aturan
Isa al-Masih sebagai Tuhan. Mereka juga
atau melakukan dosa karena ketidaktahuan.
menganggap orang-orang alim serta para
rahib mempunyai kekuasaan penuh dalam
menetapkan hukum halal dan haram. CONTOH LAIN DARI PERBUATAN
AHLUL KITAB DAN JUGA BALASANNYA
Alasan kemusyrikan sangat dikecam ada-
lah karena kemusyrikan merupakan ben- Surah an-Nisaa'Ayat 49 - 55
tuk kebohongan yang sangat nyata. Dengan
kemusyrikan, timbullah pola berpikir khurafat "e
W cK; ajt ; 5
"gj.At,t Jy

<,i1.r1. Sf )f @ie dALlj ri


dan kebatilan. Kemusyrikan juga menjadi
sumber munculnya berbagai dosa yang dapat
menghancurkan kehidupan indMdu manusia
dan juga merusak tatanan hidup bermasyarakat. c.$t Lvi I wWGy +.:{sZ {Jt A ig
t
TAFSIRAT-MUNIR JILID 3

.r;"65 EiU-Slij..rKIr 'St:i; $i Balaaghah


Kalimat (, ilF berbentuk kalimat tanya
tlt csii ${^ rirL slL sjgt) namun pertanyaan tersebut dimaksudkan
untuk mengungkapkan keheranan.
:rt t filttt
*i i;jt +i ffiW W,\ Kalimat 43 ti. .;,ta;r| merupakan kalimat
perintah, namun maksudnya juga untuk
mengungkapkan keheranan. Penggunaan kata

i :F ;(st i,:&j m'W ;$t <ii;$ ke1a mudhari' {oj;--\ menunjukkan bahwa
perbuatan mereka mengada-adakan dusta se-
-q\
&it'#\J\ ifr'q,F, t\ #\ lalu terus dilakukan.
Kalimat 4U i liy dan {;6r iri;
liy
merupakan kalimat tanya yang dimaksudkan
$r\opffiW$i"#\3iZLV untuk mencela perbuatan mereka.
Kata 116g dalam kalimat (;6r .irifi ii}
W'4,t;u:;"16; maksudnya adalah Nabi Muhammad saw..
"Tidakkah engkau memperhatikan orang- Di sini ada pola majaz mursal dalam bentuk
orang yang menganggap dirinya suci (orang menyebutkan kata bermakna umum namun
Yahudi dan Nasrani)? Sebenarnya Allah me- yang dimaksud adalah khusus.
nyucikan siapa yang Dia kehendaki dan mereka
Kalimat 4G: ;St :,;i. i rlpp memberikan
tidak dizalimi sedikit pun. Perhatikanlah, betapa
isyarat bahwa mereka sangat bakhil.
mereka mengada-adakan kebohongan terhadap
Antara kata {jrii} dan kata {St;t} ter-
Allah? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi
dosa yang nyata (bagi mereka). Tidakkah engkau
dapat kesepadanan dalam hal kesamaan akar
memperhatikan orang-orang yang diberi bagian katanya fiinas isytiqaq).
dari Kitab (Taurat)? Mereka percaya kepada
Iibt dan Tagut dan mengatakan kepada orang- M uf ra d a atu I Lu gh aw lyyah
orang kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka
itu lebih benar jalannya daripada orang-orang
Maksud kalimat {.:iji :'rt;.b adalah
orang-orang Yahudi suka memuji diri sendiri.
yang beriman. Mereka itulah orang-orang yang
Yang dimaksud dengan orang-orang Yahudi
dilaknat Allah. Dan barangsiapa dilaknat Allah,
niscaya engkau tidak akan mendapatkan penolong
di sini adalah orang-orang Yahudi yang me-
baginya. Ataukah mereka mempunyai bagian ngatakan "Kami adalah putra-putra Allah dan
dari kerajaan (kekuasaan), meskipun mereka kekasihnya."
tidak akan memberikan sedikit pun (kebajikan) Pertanyaan dalam ayat tersebut merupa-
kepada manusia, ataukah mereka dengki kepada kan pertanyaan dengan nada heran. Maksudnya
manusia (Muhammad) karena karunia yang telah adalah sebenarnya mereka tidak layak memuji
diberikan Allah kepadanya? Sungguh, Kami telah diri mereka sendiri. Allah SWT berfirman,
memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga "Janganlah kamu menganggap dirimu suci.
Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepada Dia mengetahui tentang orang yang bertakwa."
mereka kerajaan (kekuasaan) yangbesar. Maka di
(an-Naim:32)
ant ara m er eka (y ang dengki itu), ada y ang b er im an
kepadanya dan ada pula yang menghalangi (ma- Sedangkan yang dimaksud dengan i,r ;)
nusia beriman) kepadanya. Cukuplah (bagi me- $;ti"b i;. ^a^l^n Allah akan membersihkan
reka) neraka lahannam yang menyala-nyala orang yang dikehendakinya dengan memberi
ap iny a !' (an-Nisaa': 49 - 5 5) hidayah untuk beriman.
--

'IATsIRAL-MUNIRIIIID 3 /:;;}r,$riri s""h"n-Nl*"'


r.fi{,

Yang dimaksud dengan 41"ti,:. i;y aaatatr tentunya dia tidak sibuk dengan istri-istrinya.'
orang-orang tersebut tidak akan dikurangi Yang dimaksud dengan 1i:<^jr; adalah ilmu
pahala amalnya. Yang dimaksud dengan zhulm tentang rahasia dan hikmah yang terdapat
adalah kurang dan melewati batas sehingga dalam hukum-hukum syari'at Islam.
kezaliman mempunyai dua sisi, yang pertama Yang dimaksud dengan {ry Kt} adalah
positif dan yang kedua negatif. kerajaan yang agung sebagaimana yang di-
Maksud aari {#} adalah sekadar kulitbiii- berikan kepada para nabi dari kalangan Bani
bijian. Makna yang lebih tepat adalah sesuatu Isra'il seperti Nabi Dawud dan Nabi Sulaiman
semacam benang yang disobek dari biji kurma. 4.s..
Kata ini digunakan untuk mengumpamakan Yang dimaksud dengan {l; L} adalah
sesuatu yang bernilai rendah tidak ada harga- menentang dan menghalangi para nabi.
nya, sebagaimana kalimat miBqaalu dz-dzarrah Arti {t',o,,,} adalah neraka yang dipanaskan
(seberat atom). dengan bahan bakar. Maksudnya di ayat ini
Maksud 44 *l:. y']y adalah dosa yang adalah adzab berat yang akan diberikan ke-
sangat jelas. Ayat ini menganggap bahwa dosa pada orang-orang yang tidak beriman.
yang mereka lakukan sangat besar dan tercela.
Arti (..;jup adalah dengan sesuatu yang Sebab Turunnya Ayat
hina yang tidak ada kebaikan di dalamnya. Yang
a. Ayat49
dimaksud adalah berhala-berhala dan dugaan-
Imam lbnu Hatim meriwayatkan dari Ibnu
dugaan pikiran yang terma suk khu rafat.
Abbas bahwa dia berkata, "Pada masa dulu
Kata {oyr.ur} merupakan bentuk mashdar orang-orang Yahudi melakukan sembahyang
yang berarti yang melewati batas dan mem- dengan anak-anak mereka dan mereka juga
bangkang. Maksudnya pada ayat ini adalah mempersembahkan kurban. Setelah itu me-
segala sesuatuyang disembah selainAllah SWT reka menyangka bahwa diri mereka telah
atau setan. Al-Jibt dan al-Thaghuf merupakan bersih dari kesalahan dan dosa. Kemudian
berhala orang-orang Quraisy. 'rf;.
Allah menurunkan ayat {&ii nlt it'; ltb
Arti {r4} adalah sesuatu yang rendah se- Keterangan ini juga diriwayatkan oleh lbnu
perti sesuatu yang kecil berada di ujung biii-
farir dari lkrimah , Mujahid, Abu Malih dan
bijian. Kata ini digunakan untuk memberi lain-lain.
perumpamaan terhadap hal yang sangat se- Imam al-Kalbi berkata, 'Ayat ini turun
dikit dan rendah nilainya. Mereka tidak mau berkenaan dengan orang-orang Yahudi yang
memberi orang lain meski sekecil naqiir. lni datang menghadap Rasul bersama anak-anak-
menunjukkan betapa mereka sangat bakhil. nya dan mereka berkata,'Wahai Muhammad,
Maksud {i6r iri; liy aaalah apakah apakah anak-anak kami ini mempunyai dosa?'
mereka dengki terhadap Nabi Muhammad Nabi menjawab,'Tidak'. Lalu mereka berkata,
saw.. Yang dimaksud dengan hasad adalah 'Kami bersumpah bahwa kami sama dengan
mengharapkan hilangnya kenikmatan yang di- mereka. Dosa yang kami lakukan pada siang
miliki oleh orang lain. hari akan diampuni pada malam hari. Dan
Maksud dari {.rJ ;, ir ,56r ,; eb adalah dosa yang kami lakukan pada malam hari
anugerah kenabian, keilmuan, dan keutamaan akan diampuni pada siang hari.' Inilah yang
dalam agama dan urusan dunia. Hingga me- dimaksud bahwa mereka menganggap suci
reka berkata,'Kalau memang dia adalah Nabi diri mereka."
ThFSTRAL-MUNrRrrLrD 3

Imam Hasan al-Bashri dan Qatadah pulkan gabungan pasukan Quraisy, Ghathfan
berkata, "Ayat g;iii :,i;" :ri' lt; ;ji) turun dan Bani Quraizhah adalah HuyayybinAkhthab,
berkenaan dengan orang-orang Yahudi dan Salam bin Abi al-Huqaia, Abu Rafi, ar-Rabi bin
Nasrani ketika mereka berkata Abi al-Huqaiq, Abu Imarah, Haudzah bin Qais
dan yang lainnya adalah dari Bani Nadhir.
"Kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-
Ketika mereka sampai di Quraisy ada yang
keka sih - Ny a." fal-Maa'idah: 1B) berkata, 'Mereka adalah ulama Yahudi, ahli ilmu
dan juga ketika mereka berkata, tentang kitab-kitab terdahulu, tanyalah mereka
"Tidak akan masuk surga kecuali orang apakah agama kalian itu lebih baik daripada
agama Muhammad?' Orang-orang Quraisy pun
Yahudi atau Nasrani." (al-Baqarah: 111)
bertanya kepada mereka, dan orang-orang
Yahudi itu menjawab, Agama kalian adalah lebih
b. Ayat 57
baik daripada agama Muhammad, kalian juga
Imam Ahmad dan Ibnu Abi Hatim me-
lebih dekat dengan jalan yang penuh petunjuk
riwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa dia berkata,
daripada Muhammad dan para pengikutnya.'
"Ketika Ka'b bin al-Asyraf sampai di Mekah,
Kemudian Allah SWT menurunkan surah an-
orang-orang Quraisy berkata kepadanya,
Nisaa' ayat 51 sampai 54.
Apakah kamu tahu orang yang memisahkan
diri dari kaumnya dan menyangka bahwa
c. Ayat 54
dirinya lebih baik dari kami, padahal kami
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan melalui
penyambut para jamaah haji, penjaga Ka'bah
jalur sanad al-Aufi dari Ibnu Abbas bahwa
dan mempersiapkan minum untukpara jamaah
dia bercerita, 'Ahlul Kitab pernah berkata,
haji'. Ka'b menjawab, 'Kalian lebih baik fdari
'Muhammad mengira dengan penuh rendah
dia)'. Kemudian turunlah ayat
hati bahwa dia mendapat anugerah (wahyu),
"Sungguh, orang-orang yang membencimu dia juga mempunyai sembilan istri, keinginan-
dialah yang terputus (dari rahmat Allah)," (al- nya hanyalah menikah, raia mana yang lebih
Kautsar:3) mulia dari dia?'Kemudian Allah menurunkan
ayat 5 4 surah an- Nisaa'.
Dan juga turun surah an-Nisaa' ayat 51
dan 52 yang artinya,
Iafslr dan Penlelasan
"Tidakkah engkau memperhatikan orang-
Tidakkah kamu memerhatikan kondisi
orang yang diberi bagian dari Kitab (Taurat)?
orang-orang yang suka memuji dirinya sendiri
Mereka percaya kepada Jibt dan Tagut dan me-
dan mengklaim apa yang tidak pernah mereka
ngatakan kepada orang-orang kafir (musyrik
perbuat atau yang tidak mereka punya, dan
Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya
mereka berkata, "Kami ini adalah putra dan
daripada orang-orang yang beriman. Mereka
juga kekasih Allah. Kami adalah kaum pilihan
itulah orang-orang yang dilaknat Allah. Dan
Tuhan." Mereka juga mengira bahwa dirinya
barangsiapa dilaknat Allah, niscaya engkau
tidak akan masuk ke dalam neraka kecuali
tidak akan mendapatkan penolong baginya."
hanya dalam hitungan beberapa hari saja,
(an-Nisaa': 51-52)
dan menetapkan bahwa yang akan menjadi
Ibnu Ishaq meriwayatkan bahwa Ibnu penghuni surga hanyalah orang-orang Yahudi
Abbas berkata, "Orang-orang yang mengum- dan Nasrani. Mereka juga berkeyakinan bahwa
_-

TAfSIRAI-MUNTRIILID 3

anak-anak mereka yang meninggal dunia akan anut orang-orang musyrik adalah lebih dekat
mendekatkan diri mereka kepada Tuhan dan dengan petunjuk daripada agama orang-orang
nenek moyang mereka juga turut memberi beriman yang percaya kepada kerasulan
syafaat serta mengakui kesucian mereka. Hal Muhammad." Dengan demikian, mereka telah
ini karena mereka menganggap bahwa mereka melenceng dari petunjuk akal dan naluri yang
adalah orang-orang mulia di sisi Allah. Yang sehat. Bahkan ketika mereka bersekutu dengan
dimaksud dengan at-tazkiyyah dalam ayat ini kaum musyrik, mendustakan Allah dan Rasul-
adalah bersih dan suci dari dosa. Nya, mereka telah menghancurkan dasar uta-
Allah telah menolak anggapan mereka ter- ma agama mereka, menentang kebenaran dan
sebut. Pengakuan mereka bahwa diri mereka memproklamasikan kezaliman.
bersih dari dosa adalah anggapan yang salah. Balasannya adalah mereka akan dijauhkan
Cara untuk membersihkan diri dari dosa dari rahmat dan anugerah Allah SWT. Barang-
adalah dengan melakukan amal-amal saleh siapa yang dijauhkan dari rahmat Allah, orang
bukan dengan mengaku-ngaku sebagai orang tersebut tidak akan pernah mendapatkan
suci. Hanya Allah-lah yang bisa membersihkan seorang penolong pun.
manusiayang dikehendaki-Nya dari noda dosa, Kemudian Allah mencela mereka karena
yaitu dengan cara memberikan jalan kepada ketamakan mereka terhadap kerajaan akhirat.
orang tersebut untuk melakukan amal-amal Allah menegaskan bahwa mereka tidak akan
saleh, beraqidah yang benar; dan menghiasi mendapatkan bagian kerajaan tersebut karena
diri dengan akhlak-akhlak yang mulia. mereka zalim, melanggar aturan, bakhil dan
Allah sama sekali tidak akan mengurangi juga lebih mencintai diri sendiri, tidak mau
dosa dan siksa orang-orang yang mengaku mencintai orang lain. Mereka terlalu mencintai
bahwa dirinya suci. diri sendiri, senang kepada materi, terperdaya
Kemudian Allah menegaskan keanehan oleh kebohongan dan kebakhilan. Mereka tidak
sikap orang-orang tersebut. Lihatlah bagai- mau menghargai orang lain, padahal kerajaan
mana mereka menipu Allah dengan mengaku akhirat hanya akan didapat apabila sifat-sifat
bahwa dirinya adalah orang yang suci dari dosa buruk tersebut dijauhkan dari diri seseorang,
dan bahwa mereka adalah orang-orang yang dan diganti dengan sifat-sifat mulia seperti
istimewa melebihi derajat orang-orang lain. membantu kawan, berderma, memenuhi ke-
Kebohongan mengaku sebagai orang suci perluan orang lain, tidak menghamba kepada
merupakan dosa yang sangat jelas. Allah tidak materi dan mencintai sesama manusia.
mengimewakan suatu kaum di atas kaumyang Kemudian Allah juga mencela sikap dengki
lain. Semua itu adalah angan-angan mereka (hasad) mereka. Sikap dengki ini lebih buruk
dan bahkan kebodohan yang tidak mempunyai daripada sikap bakhil. Mereka selalu meng-
dasar. harapkan agar semua kebaikan dan anugerah
Perhatikanlah juga sikap sebagian Ahlul hanya dimiliki oleh mereka saja. Mereka tidak
Kitab yang bermulut manis di hadapan orang- ingin ada kaum yang melebihi mereka. Mereka
orang musyrik penyembah berhala. Mereka sangat egois dan pendengki. Oleh sebab itu,
juga bahu-membahu dengan orang-orang mereka dengki terhadap anugerah wah5ru, ilmu,
musyrik untuk melawan kaum Mukmin, me- kepemimpinan dan banyaknya pendukung
nentang para nabi dan menodai ajaran-ajaran yang diperoleh oleh Nabi Muhammad.
kitab suci. Mereka berkata, 'Agama yang di- Kemudian Allah menerangkan faktor
yang mendorong mereka bersikap dengki dan begitulah sikap kaum tersebut kepada para
menegaskan bahwa kedengkian mereka kepada nabi mereka. Dengan demikian, ayat ini juga
Nabi Muhammad adalah hal tidak perlu. Adalah menjadi penghibur bagi Nabi Muhammad saw.
salah apabila mereka dengki kepada Nabi supaya beliau selalu bersabar menghadapi
Muhammad karena anugerah-anugerah serupa tentangan kaumnya dan tidak putus asa
yang pernah diberikan kepada orang lain, mengharap keimanan mereka.
seperti kepada keluarga Nabi Ibrahim - dan Al-Qurthubi mengatakan bahwa kata ganti
orang Arab termasuk keluarga besar tersebut haa'dalam firman Allah .r- ; ,r:i:,"t ; 4y
karena mereka adalah keturunan Nabi Isma'il {ili merujuk kepada Nabi Muhammad sehingga
bin lbrahim. Allah telah memberikan mereka artinya adalah "Maka di antara mereka (orang-
berbagai anugerah di antaranya kitab suci yang orang yang dengki itu), ada orang-orang
di dalamnya terdapat hukum-hukum agama, yang beriman kepadanya [Nabi Muhammad),
ilmu, dan hikmah untuk mengetahui rahasia- dan di antara mereka ada orang-orang
rahasia ketetapan hukum dan kerajaan agung yang menghalangi (manusia) dari beriman
yang diberikan kepada anak cucunya. kepadanya [Nabi Muhammad)." Ada juga yang
Ini menunjukkan bahwa selain Nabi mengatakan bahwa kata ganti haa' merujuk
Muhammad mendapatkan anugerah kenabian, kepada Nabi Ibrahim dan ada juga yang
Al-Qur'an dan hikmah, beliau juga mendapat mengatakan bahwa ia merujuk kepada Kitab.
anugerah kekuasaan yang besar bersama fika mereka tidak mendapatkan siksa
kaum Muslimin. Hal ini sudah mulai terealisasi di dunia, cukuplah bagi mereka siksa di
sedikit demi sedikit sejak beliau berada di neraka fahannam yang apinya menyala-nyala.
Madinah. Neraka fahannam merupakan tempat kembali
Kesimpulannya adalah orang-orang Yahudi terakhir yang paling buruk. Itu semua karena
merupakan kaum yang terpedaya oleh sangkaan mereka mengikuti kebatilan dan berpaling
mereka sendiri sehingga mereka menganggap dari kebenaran.
bahwa anugerah dan rahmat Allah hanya akan
diberikan kepada mereka. Kaum laintidakakan
Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum
pernah mendapatkannya. Mereka menyangka
Ayat-ayat di atas mengandung beberapa
bahwa kekuasaan dunia adalah miliknya. Me-
aturan hukum.
reka juga iri hati kepada bangsa Arab karena
nabi akhir zaman berbangsa Arab. Selain itu
1. Larangan menganggap diri sendiri sebagai
orang yang suci. Sesungguhnya orang yang
mereka juga iri hati atas anugerah kitab dan
menganggap dirinya suci berarti dia tidak
hikmah yang diperoleh oleh nabi akhir zaman
mengetahui derajat diri yang sebenarnya.
tersebut.
Anggapan seseorang atas kesucian dirinya
Para nabi terdahulu seperti Nabi Ibrahim
tidak bisa dibenarkan. Tazkiyyah (menilai
dan keturunannya j uga mendapatkan anugerah
kesucian orang) hanyalah milikAllah. Pada
kenabian dan kekuasaan. Meskipun demikian,
ayat lain, Allah dengan tegas melarang
tidak semua umatnya beriman kepadanya,
perbuatan ini, yaitu dalam ayat,
sebagian beriman dan sebagian yang lain
menentang dan terus dalam kekafiran. Oleh "Maka janganlah kamu menganggap
sebab itu, janganlah kamu heran terhadap dirimu suci. Dia mengetahui tentang orang
I sikap kaummu wahai Muhammad. Memang yang bertakwa." (an-Naim: 32)

t---
-
TAFSIRAI-.MUNIR }ILID 3

Rasulullah saw. juga melarang per- Allah."'Dalam hadits lain disebutkan bahwa
buatan tersebut. Dalam Shahih Muslim Rasul bersabda,'Kamu telah mematahkan
disebutkan bahwa Muhammad bin Amr punggungnya.' Karena pujian tersebut
bin Atha berkata, "Saya menamai anakku tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
dengan Barrah." Kemudian Zainab binti Oleh sebab kata 6riir) yang terdapat
Salmah berkata kepadaku, "Sesungguhnya dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Rasulullah saw. melarang menggunakan at-Tirmidzi dari Abu Hurairah, yaitu 4rir
nama tersebut." Kemudian Rasulullah saw. ;t':tr :.-'j e -t)5 yang arti harfiahnya
bersabda, adalah "tebarkanlah debu ke muka orang

-it, ,' #\ p;i'it ,#it";jn yang suka memuji" diartikan oleh para
ulama dengan orang-orang yang suka
4) l;'rJ , jW tq# e)i\n memuji orang lain dengan pujian yang
batil dan tidak sesuai dengan kenyataan
"Janganlah kalian menganggap diri sehingga dapat membahayakan hati dan
kalian suci. Allah lebih mengetahui siapa orang sikap orang yang dipuji.
yang baik daripada kalian." Kemudian orang- Memuji seseorang karena memang dia
orang bertanya, "Lalu anak tersebut kami beri berperangai baik dan berakhlak terpuji,
nama apa?" Rasul menjawab, "Namailah dia
dengan maksud supaya dapat dijadikan
dengan Zainab." (HR Muslim)
contoh oleh yang lain, tidak termasuk
dalam larangan hadits di atas, meskipun
Nabi juga melarang memuji seseorang
pujian itu diuraikan dengan kata-katayang
secara keterlaluan hingga mengatakan hal
indah. Namun semuanya dikembalikan
yang sebenarnya tidak ada faktanya, karena
kepada niat orang yang memuji tersebut
sikap seperti ini dapat menyebabkan orang
dan Allah telah berfirman,
yang dipuji tersebut merasa bangga dan
sombong dengan pujian yang sebenarnya 'Allah mengetahui orang yang berbuat
tidak ada buktinya, sehingga orang tersebut kerusakan dan yang berbuat kebaikan."
mengabaikan amal kebajikan dan tidak (al-Baqarah= 22O)
dapat memperoleh tambahan anugerah. Rasul sendiri banyak dipuji para
Dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa
sahabat dalam bentuk sya'i6, khutbah
Abu Bakrah berkata, 'Ada orang yang dan juga perbincangan biasa, namun be-
sedang dibincangkan di hadapan Rasu- liau tidak menaburi muka orang yang
lullah. Orang tersebut dipuji-puji oleh memujinya itu dengan debu dan juga
seseorang yang ada di situ. Lalu Nabi ber- tidak menyuruh orang lain melakukan itu.
sabda, Ah...kamu telah memotong leher Contohnya adalah syair yang diucapkan
sahabatmu, -Rasul mengucapkan kalimat oleh Abu Thalib,
ini berulang kali- jika kalian memang mau
memuj i seseorang, hendaklah berkata,'saya
menilai dia begini atau begitu' jika kalian
t
Jt;i yt i*ii, e^s. "aii
memang melihat sifat baik itu ada pada
dirinya, dan yang menilai nantinya adalah
"brriq,u1et
"Wajah putih yang menjadi sumber air
Allah. fanganlah seseorang menganggap bagi awan, penolong anak-anak yatim dan
suci orang lain dan mendahului keputusan p elin dung j anda-j an da".
Syair-syair al-Abbas dan Hassan bin sekali. Kalimat yang sama dengan adalah
Tsabit juga penuh dengan pujian kepada kalimat,
beliau, begitu juga dengan Ka'b bin Zuhair.
"Dan mereka tidak dizalimi sedikit
Rasul juga pernah memuji para pun." (an-Nisaa\ L24)
sahabatnya dengan berkata,
Arti kata (j;| aaatatr bintik kecil yang
TitV:'i;*i,*t+ menonjol pada isi buah yang merupakan
cikal bakal tumbuhnya pohon kurma.
"Sesungguhnya kalian menjadi sedikit
(lemah) ketika tamak, dan menjadi banyak
3. Kamu Yahudi melakukan kebohongan
kepada Allah SWT yaitu dalam ucapannya,
(kuat) ketika dalam keadaan takut penuh
harap!' "Kami adalah anak-anak Allah dan
kekasih -kekasih Ny a." (al-Maa'idah: 18)
-

Adapun maksud sabda Rasul,


Ada juga ulama yang mengatakan
3r :-pi 6 U_i# * kebohongan mereka adalah ketika me-
reka menganggap diri mereka orang
Il.;.ri *t ,'t tyy, ,fr"; suci. Diriwayatkan bahwa mereka pernah
"l anganlah kalian menyanjung-nyanjung berkata, "Kami tidak mempunyai dosa
diriku seperti orang Nasrani menyanjung- sama seperti keadaan anak-anak kami
nyanjung Isa bin Maryam. Panggillah aku ketika mereka lahir." Para ahli tafsir
denganhamba Allah (Abdullah) dan utusan- sepakat bahwa yang dimaksud orang-
Nya (Rasulullah)." orang yang mengaku dirinya suci dalam
ayat ini adalah orang-orang Yahudi.
Adalah janganlah kalian menyifati 4. Bercampur aduknya aqidah kaum Yahudi.
aku dengan sifat-sifat yang aku tidak Meskipun orang Yahudi beriman kepada
memilikinya, seperti orang-orang Nasrani Tuhan dan mereka mempunyai kitab suci
yang menyifati Nabi Isa dengan sifat semawi, mereka juga beriman kepada al-
yang tidak layak baginya hingga me- jibt dan ath-thaaghuut yaitu patung dan
reka menganggapnya sebagai anak Allah, berhala. Aqidah ini sesuai dengan yang
sehingga mereka termasuk orang-orang diutarakan oleh sebagian pemuka agama
yang kafir dan sesat. Oleh sebab itu, mereka, yaitu Ka'b bin al-Asyraf dan Huyyai
dapat disimpulkan bahwa pujian yang bin Akhthab. Dalilnya adalah firman Allah,
keterlaluan dapat menyebabkan dosa.
" Mereka masih meng ing inkan ketetap -
2. Allah sama sekali tidak akan melakukan
an hukum kepada Tagut." (an-Nisaa': 60)
kezaliman. Ini dipertegas dalam firman-
Nya, (v+
'o;tu- ntb.Arti kata Selain itu -seperti yang telah dite-
1,ij; adalah
benda serupa benang yang berada di rangkan pada pembahasan sebab turun-
antara pecahan isi kurma. Ada juga yang nya ayat- mereka juga pernah berkata
mengatakan bahwa yang dimaksud de- kepada kafir Quraisy, "falan agama yang
ngan 1.f; adalah kulit tipis yang berada kalian tempuh lebih dekat dengan ke-
di antara isi kurma dan buahnya. Kata ini benaran daripada agama yang dianut
digunakan untuk menggambarkan jumlah oleh Muhammad dan orang-orang yang
yang sedikit dan yang tidak berarti sama beriman kepadanya".
_-

TAFSIRAL-MuNIRIrIrp 3 /-\" surahan-Ntsaa'


r|{1,

5. Hilangnya kerajaan dan kekuasaan dari mendapat anugerah kenabian berasal


tangan Yahudi. Allah mengingkari wujud dari kaum Quraisy." Pendapat-pendapat
kekuasaan dan kerajaan Yahudi pada masa tersebut hampir sama [dan tidak ber-
dulu, yaitu dalam firman-Nya G4 & ii tentangan).
4Ht n> Maksudnya adalah mereka sama Iri hati adalah sifat tercela. Orang
sekali tidak mempunyai kerajaan. Kalaulah yang mempunyai sifat ini akan dilanda
mereka mempunyai sedikit kerajaan maka kegundahan. Sifat ini juga dapat meng-
mereka tidak akan memberikan sedikitpun hapuskan pahala amal kebajikan laksana
kepada orang lain karena mereka mem- api menghanguskan kayu, sebagaimana
punyai sifat hasad dan bakhil. yang diterangkan oleh hadits Rasul yang
6. Bakhil dan dengki merupakan sikap tercela diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Anas.
yang dimiliki oleh kaum Yahudi. Dalam 7. Allah juga menginformasikan bahwa Dia
ayat-ayat di atas, Allah menginformasikan telah memberi anugerah kepada keluarga
bahwa kaum Yahudi mempunyai dua Nabi Ibrahim, yaitu berupa kitab, hikmah
sifat tersebut. Sifat bakhil disebutkan dan juga kerajaan yang agung. Hammam
dalam firman-Nya $tr;; ;tXt.,r! i rif) yang bin al-Harits mengatakan bahwa yang
bermaksud kendatipun ada [kekuasaan), dimaksud dengan 6y; 6i1 adalah para
mereka tidakakan memberikan sedikitpun Malaikat yang membantu dan mendukung
[kebajikan) kepada manusia. Maksudnya keluarga Nabi lbrahim. Adapun Ibnu
mereka tidak akan memberikan hak-hak Abbas berpendapat bahwa yang dimaksud
yang semestinya diperoleh orang lain. dengan (+; 6$ adalah kerajaan Nabi
Ini adalah informasi dari Allah mengenai Sulaiman. Diceritakan bahwa Nabi Dawud
mereka. Arti asal kata lal adalah bintik mempunyai sembilan puluh sembilan istri
kecil yang menonjol pada isi buah. dan Nabi Sulaiman mempunyai istri lebih
dari itu.
Allah juga menginformasikan bahwa
orang-orangYahudi selalu iri hati terhadap
Ath-Thabari memilih pendapat yang me-
anugerah yang diberikan Allah kepada ngatakan bahwa yang dimaksud dengan (Lp
orang lain. Yang dimaksud dengan kata (t:;u; adalah anugerah kerajaan yang diperoleh
116! pada ayatini adalah Nabi Muhammad Nabi Sulaiman dan beliau dihalalkan menikah
saw.. Ini adalah pendapat Ibnu Abbas, dengan istri yang banyak. Dengan demikian,
Mujahid dan yang lain. Orang-orang Yahudi ayat ini juga mengandung sanggahan atas
dengki kepada Nabi Muhammad karena apa yang diucapkan oleh kaum Yahudi, yaitu
beliau dipilih oleh Allah sebagai nabi, "Kalau Muhammad adalah nabi, mestinya dia
sebagaimana mereka juga dengki kepada tidak suka dengan istri yang banyak dan dia
sahabat-sahabat nabi yang beriman akan sibuk dengan urusan kenabian." Oleh
kepadanya. Adapun Qatadah berpendapat sebab itu, Allah menerangkan keadaan Nabi
bahwa yang dimaksud dengan 1r,8i; dalam Dawud dan Nabi Sulaiman supaya mereka
ayat ini adalah orang-orang Arab. Orang- sadar. OrangYahudi pun mengakui bahwa nabi
orang Yahudi iri hati kepada bangsa Arab Sulaiman mempunyai seribu istri hingga Nabi
karena Nabi Muhammad berbangsa Arab. Muhammad berkatal "Seribu istri!?" Orang-
Adh-Dhahhak berkata, "Orang Yahudi iri orang Yahudi menjawab, "Ya. Tiga ratus istri
hati kepada orang Quraisy karena yang adalah perempuan merdeka, sedangkan yang
tujuh ratus adalah budak. Adapun nabi Dawud berada pada posisi sebagai haal (keterangan
mempunyai seratus istri." Kemudian Nabi kondisi) atau berposisi sebagai pembuka ka-
Muhammad berkata kepada mereka, "Mana limat baru (isti'nafiyah)
yang lebih banyak, seribu istri, seratus atau
sembilan?" Akhirnya mereka pun terdiam.
BalaaShah
Di antara kata {r;t} dan {rriiy ada makna
SIKSAAN BAGI ORANG KAFIR DAN PAHALA yang saling berhadap-hadapan fthibaq). Adapun
BAGI ORANG MUKMIN dua kata dalam kalimat <r+ ryy mempunyai
persamaan akar kata [janas isytiqoa). Dalam
Surah an-Nisaa'Ayat 56 - 57 $-tdt t;r4.} ada pola isti'arah. Dzauq yang
berarti rasa bisanya dilakukan oleh lisan, namun
c*ft\tWAlqy /tz

n]\ 5! di sini dikaitkan dengan seluruh anggota badan


yang merasakan adzab yang pedih. Penggunaan
Sy Z(A\ti 4. W t*'pi'€,1: pola mudhari' menunjukkan bahwa mereka
akan merasakan adzab terus-menerus.
s4.It WrV\tijv ffirr !,;;i( A
q.s",+) _i5.ir Gu,sr**W M uf rud a atut Lu f,h awlyyah
Arti dari (,r"ry adalah mengingkari dan
Wu#X\*#2si'W,:&?s melupakan untuk memikirkan ayat-ayat Allah
"Sungguh, orang-orang yang kafir kepada SWT. Mereka meragukan ayat-ayat tersebut
ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke padahal mereka tahu dan yakin bahwa ayat-
dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, ayat itu benar-benar dari Allah SWT.
Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka Maksud dari (t;ti1| adalah dengan dalil-
merasakan adzab. Sungguh, Allah Mahaperkasa, dalil yang menunjukkan bahwa agama ini
Mahabijaksana. Adapun orang-orang yang adalah benar; dan di antara tanda-tanda ter-
beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak akan sebut yang paling agung adalah Al-Qur'an.
Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir Maksud dari (,:+"[i] adalah memasukkan
di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di mereka. Arti dari (ii3r,; 4b adalah terbakar
dalamnya selama-lamanya. Di sana mereka mem-
dan mengelupas. Maksud dari {r;;! rl},5u!!}
punyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami
adalah kulit mereka akan kembali seperti
masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi
sediakala sebelum terbakar. Arti kalimat rrrl}
ny am an J' (an-Nisaa': 56- 57)
{.rr;ir adalah mereka akan merasakan beratnya
adzab tersebut.
l'ruab Makna adalah yang mengalahkan
{,i:"}
Kata {;ult } posisinya sebagai haal dari dan yang menguasai, tidak ada yang melemah-
dhamir yang ada dalam kalimat 4;tLp, se- kan-Nya. Adapun makna {ry} adalah Allah
hingga ia dibaca nashab Mahabijaksana dalam menciptakan makhluk-
fata 4rijy merupakan keterangan waktu Nya, menempatkan segala sesuatu pada
(dzaraf zaman) dibaca nasab, tempatnya atau maknanya Allah adalah zat
Kalimat Qtt.:i U,.i.r| berkedudukan se- yang mengatur segala sesuatu sesuai dengan
bagai mubtada' dan khabar. Kalimat tersebut kebijaksanaan-Nya.
--

TATSIRAL.MUNIRIILID 3

Maksud dari kata (i-a,,h adalah akan di- "Dalam setiap hari kulit mereka akan diganti
bersihkan dari segala aib dan kotor lahiriah hingga tujuh kali;'
seperti haid dan juga aib serta kotor batiniah.
Maksud {crJ6} adalah selamanya. Maksud Maksudnya adalah supaya mereka dapat
terus-menerus merasakan siksa. Ini sama de-
<"y ryy adalah tempat berteduh yang mem- ngan ungkapan "Semoga Allah memuliakan
bentang luas dan kekal, tidak akan tertembus
oleh sinar matahari dan tidak ada rasa panas
kamu." yang diucapkan di hadapan orang
yang memang sudah mulia sehingga artinya
dan dingin di bawahnya. Itulah tempat ber-
adalah "Semoga Allah terus memuliakan dan
teduh di surga. Pola yang digunakan dalam
menambah kemuliaanmuJ'Ayat ini juga senada
kalimat ini adalah pola mubalaaghah dan
dengan firman Allah S\AI[
penegasan, seperti halnya ungkapan laylu
alyal. Kadang kata 1jt"ri; berarti kemuliaan, ke- "Setiap kali nyala api Jahanam itu akan
nikmatan dan kesejahteraan. Seperti ungkapan pad.am, Kami tambah logi nyalanya bagi
al-Sulthan zhillul-Laah fi Ardhihi [sultan adalah mereke." (al-Israa': 97)
kenikmatan Allah di muka bumi).
Kemudian Allah SWT menegaskan alas-
an mereka mendapatkan adzab dan juga
Hubungan Antar Ayat menerangkan kemahakuasaan-Nya. Allah
Kedua ayat ini menerangkan balasan yang menjelaskan bahwa dirinya adalah sangat
akan diperoleh dua kelompok yang berbeda, mulia dan sangat berkuasa sehingga tidak
yaitu orang-orang Mukmin dan orang-orang ada yang mampu menghalangr-Nya untuk
kafir. Dua kelompok orang ini sudah di- melakukan apa pun kepada orang-orang kafir.
terangkan pada ayat-ayat sebelumnya yaitu Dia sangat bijaksana sehingga adzab yang
sebagian orang ada yang membenarkan para diberikan kepada seseorang didasarkan atas
nabi dan sebagian yang lain ada yang berpaling prinsip keadilan. Di antara keadilan Allah
dari kebenaran. adalah menetapkan bahwa kekafiran dan ke-
maksiatan akan diganjar dengan siksa dan
adzab, sedangkan keimanan dan amal saleh
Tafsir dan Penjelasan
akan diganjar dengan kenikmatan dan surga.
Sesungguhnya orang-orang yang meng-
ingkari ayat-ayat yang diturunkan Allah kepada fadi setiap amalan akan mendapatkan ganjaran
yang sesuai. Oleh sebab itu, pada dua rangkaian
para nabi-Nya, khususnya Al-Qur'an yang
ayat ini, Allah menerangkan pahala orang-
merupakan kitab terakhir yang paling jelas
orang beriman setelah menerangkan siksa
dan paling sempurna akan disiksa di dalam
bagi orang-orang kafir dengan maksud untuk
neraka. Kemudian Allah juga menerangkan
menerangkan perbedaan antara keduanya.
bahwa hukuman itu akan kekal. Siksaan
Orang-orang yang beriman kepada Allah
pedih tersebut adalah setiap kali kulit mereka
dan Rasul-Nya serta melakukan amal-amal
terbakar hingga sudah tidak dapat merasakan i

saleh akan dimasukkan oleh Allah ke dalam i


sakit, Allah akan menukar dengan kulit baru
surga-surga yang di bawahnya terdapat i
yang masih berfungsi dengan baik dan dapat
sungai-sungai yang mengalir. Mereka merasa
merasakan sakitnya siksa. Rasul bersabda,
berbahagia dengan kenikmatan-kenikmatan
o,','- ortol! ',a-'
td/ 2 o /
yang akan terus kekal menyertai mereka.
c)l -a l*u
e.,l J a'o:9t* rJJi Mereka tidak akan dipindahkan dan tidak akan
pernah meminta untuk dipindahkan. Mereka ruh atau iiwalah yang mempunyai rasa dan
tidak merasa bosan ataupun penat di dalam mengetahui maksu{ adzab itu. Maksud di-
surga. Semua itu sebagai pahala bagi amal- gantinya kulit pada waktu penyiksaan adalah
amal kebajikan yang telah mereka lakukan untuk menambah rasa sakit yang dirasakan
karena keimanan tanpa amal saleh tidak akan oleh jiwa.
mencukupi. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam
Mereka juga akan mendapatkan istri-istri Muqatil, kulit-kulit orang kafir akan dimakan
yang tidak mempunyai cacat akhlak dan fisik oleh api dalam setiap hari sebanyak tuiuh kali.
ataupun perilaku yang hina. Mereka tidak Menurut Hasan al-Bashri sebanyak tujuh puluh
mempunyai sifat-sifatyangdapatmenyebabkan kali atau sebanyak tuiuh puluh ribu kali. Ketika
perpisahan atau mengotori hubungan yang kulit itu sudah hancu4 kulit diperintahkan
terjalin. Allah akan menempatkan mereka di untuk kembali seperti semula.
tempat yang teduh, tidak panas dan juga tidak Allah Mahakuasa untuk melakukan adzab
dingin. Itu semua adalah kenikmatan yang itu dan tidak ada seorangpun yang dapat
sempurna dan kenyamanan yang tidak ada menghalangi kuasa Allah. Allah juga Maha-
tandingannya. bijaksana dalam mengurus hamba-hamba-Nya
Perlu diperhatikan juga bahwa dalam dan dalam mengembalikan mereka ke tempat
menerangkan adzab orang-orang kafia Allah terakhir yang tepat.
menggunakan kata 1i11, yang mengandung Pahala orang beriman juga sudah ditetap-
arti bahwa untuk menunggu adzab tersebut kan. Pahala tersebut mempunyai bentuk yang
sangat lama, karena di Padang Mahsyar pun beragam, di antaranya kenikmatan di surga
bisa jadi mereka akan merasakan siksas yang yang kekal, menikah dengan bidadari-bidadari
pedihnya melebihi siksa di neraka. Ketika surga, berada di tempat yang teduh tidak ter-
menerangkan pahala orang-orang beriman, sengat panas matahari, tempat tersebut tidak
Allah menggunakan huruf 1r.y yang mengandung seperti di dunia yang masih terkena hawa
arti bahwa jarak masa untuk mendapatkan ataupun angin panas.
kenikmatan tersebut sangat dekat.
MANHAJ HUKUM ISLAM MELAKSANAKAN
Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum AMANAH, MENYAMPAIKAN HAK KEPADA
Dua ayat di atas dengan jelas menerangkan YANG BERHAK, MENETAPKAN HUKUM
perbedaan tempat terakhir yang akan dihuni DENGAN ADIL, TAAT KEPADA ALLAH, RASUL
oleh orang-orang beriman dan orang-orang kafir. DAN JUGA KEPADA PARA PEMIMPIN
Orang-orang kafir akan mendapatkan
adzab yang pasti. Adzab yang akan mereka Surah an-Nisaa'Ayat 58 - 59
rasakan adalah adzab yang sakitnya dapat
dirasakan oleh badan dan juga ruh. Apabila 6r'r,ib\ }1 q,.ivr t$"6 {iEatir o
ada yang mengatakan bagaimana mungkin .t -/,
kulit seseorang diadzab padahal kulit tidak (;9A\ tt',s;a;W1t ov <* --- r.:'S'-

melakukan perbuatan dosa? |awabannya


adalah kulit memang bukan yang menerima c.ltti,tr@ v; w l( "tt Ly"*t Kl;.
adzab atau siksa. Yang merasakan rasa sakit
adzab tersebut adalah ruh atau jiwa karena
"a$"9
a'i\ $V Jj$\ W$ A\ \H W\
I

i-
I
==-

hFSrRr-MuNrRIrrrp 3 ,,{t+i,(61[il-b.irti.* l
\______-rr

q'\,'Sy-i'{ byfi)V A Jyij,5 ,,r"0- rita namun maksudnya adalah perintah.


eg Kata 1i5 di awal kalimat untuk menegaskan
dan menguatkan bahwa masalah ini sangat
W'$* lr.--vYa$"C\;AV
penting untuk diperhatikan dan dilaksanakan.
" Sungguh, Allah meny uruhmu meny amp aikan
Sedangkan pengulangan asma Allah pada l,r i1)
amanah kepada yang berhak menerimanya, dan
apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia fuA';udan {r FV U.ir i1} dan pada ir< ir i1y
hendaknya kamu menetapkannya dengan adil.
(ti*; untuk menumbuhkan keagungan Allah di
Sungguh, Allnh sebaik-b aik yang memberi pengaj aran
hati.
kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha
Melihat. Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah M uf r a d a atu I Lu fh aw iyy a h
Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Uil
Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu.
Kata {c,(u{r} adalah bentuk jamak dari kata
pt i;, artinya adalah sesuatu yang diamanahkan
Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang
sesuatu, makn leembalikanlah kepada Allah (Al- kepada seseorang. Adapun dalam penggunaan
Qurhn) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman keseharian kadang diartikan sesuatu yang
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, engkau gunakan dengan izin si pemiliknya.
lebih utama (b agimu) dan lebih b aik akib atny a !' (an- Kata ini kemudian mempunyai arti segala
Nisad:58-59) sesuatu yang dimiliki oleh pihak lain. Orang
yang menjaganya disebut amiin (orang yang
Qlraa'aat dapat dipercaya) sedangkan yang tidak men-
jaganya disebut khaa' in (pengkhianat).
Kalimat {f;ty oleh Warsy dan juga
Hamzah ketika waqaf diba ca 1!1s.y
Yang dimaksud dengan {4j$ adalah
memberikan suatu hak kepada orang yang
Kalimat 4rr3;i oi! oleh Warsy dan Hamzah
memang berhak dengan cara yang tepat dan
ketika waqaf dibaca 4y; oiy
cepat. Di dalam kalimat 1Ll;; ada idgham, mak-
Sedangkan kata (&;) dibaca:
sudnya adalah sesuatu yang paling nikmat. Isi
1. tli Ini adalah bacaan Ibnu Amir, Hamzah,
dari 1t $i4-s adalah menyampaikan amanah
al-Kisa'i, dan Khalaf
dan menetapkan hukum dengan adil. Arti dari
2. 11,: Ini adalah bacaan Warsy, Ibnu Katsir,
(*;i;F adalah tempat kembali.
dan Hafsh
3. Lli; Ini adalah bacaan Qalun dan Abi Amr
Sebab Turunnya Ayat
a. Ayat 58
l'raab
Ibnu Abbas berkata, "Ketika Rasulullah
Kalimat 4rr3! iiy dan (rr3i ii) berada
saw. berhasil membebaskan kota Mekah, beliau
dalam posisi nashab, yang asal katanya adalah
t.,,ijt.,; , ,'-"-,; mengundang Utsman bin Thalhah. Sesampainya
1tr!! dan ltrl(i jt;. Kemudian hurufjarryang
Utsman di hadapan beliau, beliau pun berkata,
berupa huruf ba' dibuang sehingga kalimat
"Berikan kunci Ka'bah kepadaku!" Kemudian
tersebut berkaitan langsung dengan kata kerja
Utsman mengambil kunci tersebut. Ketika dia
sehingga ia berada dalam posisi nashab.
hendak menyerahkan kunci itu kepada Nabi,
al-Abbas berkata, "Saya bersumpah. Pasrahkan
Balaaghah kunci tersebut dan tugas menyediakan air
Kalimat futft.i,r ,i1| adalah kalimat be- minum untuk jamaah haji kepadaku!" Men-
TAFSIRAT-MUNIRIITID 3

dengar ucapan al-Abbas itu, Utsman pun meng- lain hendak melaksanakannya". Ad-Dawudi
genggam kembali kuncinya. Namun Rasul melanjutkan keterangannya,'Apabila ayat
kembali berkata kepadanya, "Wahai Utsman ini turun sebelum kejadian tersebut maka
berikan kunci itu kepadaku!" Akhirnya Utsman bagaimana mungkin perintah ketaatan hanya
menyerahkan kunci itu kepada Nabi dan dikhususkan kepada Abdullah bin Hudzafah.
berkata, "lni kuncinya saya serahkan dengan Apabila turun setelah kejadian tersebut, yang
dasar amanah Allah". Lalu rasul membuka pintu tepat untuk dikatakan kepada para pasukan
Ka'bah dan kemudian keluar lagi dan melakukan adalah "ketaatan hanya dalam masalah ke-
thawaf. Setelah itu turunlah Malaikat fibril yang bajikan," bukannya kata "kenapa kalian tidak
memerintahkan untuk mengembalikan kunci taat (kepada pimpinanmu)?"
tersebutkepada Utsman. Lalu Rasul memanggil Ibnu Hajar menjawab keberatan ad-
Utsman bin Thalhah dan menyerahkan kunci Dawudi tersebut dan menjelaskan bahwa
Ka'bah kepadanya sembari membaca ayat ir i1| yang ditekankan dalam kisah di atas adalah
qqfie -uc\ti1,i ui !;thingga akhir ayat. perbedaan pendapat yang terjadi di antara
Syu'bah menceritakan dari Hajjaj dari Ibnu pasukan apakah mereka harus mengikuti
perintah Abdullah bin Hudzaifah untuk masuk
furaij yang berkata, 'Ayat ini turun berkenaan
dengan Utsman bin Thalhah. Sewaktu pem- ke dalam api atau tidak. Oleh sebab itu, sangat
bebasan kota Mekah, Rasulullah saw. telah tepat apabila dalam keadaan seperti ini turun
meminta kunci Ka'bah kepadanya. Kemudian ayat yang memberi petunjuk untuk jalan
beliau masuk ke dalam Ka'bah lalu keluar lagi keluar bagi perbedaan pendapat yang terjadi
sembari membaca ayat ini. Kemudian Rasul di antara mereka, yaitu dengan cara merujuk
memanggil Utsman dan memberikan kunci kepada keputusan Allah dan Rasul-Nya.
kepadanya lagi.
Umar bin Khaththab berkata, "Ketika Hubungan Antar Ayat
Rasul keluar dari Ka'bah, beliau membaca ayat Pada ayat sebelumnya Allah SWT me-
ini. Saya bersumpah bahwa saya belum pernah nerangkan pahala orang yang beriman dan
mendengar ayat tersebut sebelum itu." Dari melakukan amal saleh dan pada ayat ini Allah
keterangan ini, yang tampak adalah ayat ini menyebutkan sebagian amal saleh tersebut
turun di dalam Ka'bah. -bahkan ia termasuk amal yang paling mulia-
yaitu menyampaikan amanah, menetapkan hu-
b.Ayat 59 kum dengan adil, taat kepada Allah, Rasul dan
Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Ibnu ulil amri.
Abbas berkata,'Ayat ini turun berkenaan dengan
Abdullah bin Hudzafah bin Qais semasa Nabi Tafsir dan Penjelasan
mengutusnya dalam satu pengintaian perang." Sebab turunnya ayat kewajiban menyam-
Imam ad-Dawudi berkata, "Keterangan paikan amanah ini memang khusus dalam ke-
ini tidak valid dan tidak dapat dinisbahkan jadian tertentu, namun keumuman arti ayat
kepada Ibnu Abbas, karena Abdullah bin ini tidak dapat dipersempit maknanya dengan
Hudzafah marah dan membakar api. Kemudian sebab yang l<husus tersebut. Kebanyakan yang
dia memerintahkan pasukan untuk masuk ke dijadikan standar dalam memahami ayat Al-
dalam api tersebut. Sebagian pasukan enggan Qur'an umumnya arti yang dapat dipahami dari
melaksanakan perintah itu dan sebagian yang ayat tersebu! bukannya sebab yang melatar-

i--
-
TATSIRAI-MUNIR IItIp 3 -#-\ surah an-Nbaa'
tr ll,

belakangi turunnya ayat yang menyebabkan Adapun bentuk amanah yang berhubungan
makna ayat tersebut menjadi sempit. Dengan dengan diri sendiri adalah dengan cara mela-
demikian, ayat di atas harus dipahami sebagai kukan sesuatu yang bermanfaat baik untuk
perintah umum mengenai wajibnya menjaga agama, kehidupan di dunia maupun di akhirat;
amanah yang menjadi tanggung jawab setiap meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang dapat
Muslim. Amanah yang dimalisud dalam ayat membahayakan kehidupan diri di dunia mau-
tersebut adalah semua jenis amanah yang ad4 pun di akhirat, menjaga kesehatan supaya
baik yang berhubungan dengan diri sendiri terhindar dari penyakit. Semua ini adalah ber-
atau yang berhubungan dengan hak orang lain dasarkan kepada sabda Rasulullah saw. yang
ataupun yang berkaitan dengan hak Allah. diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Ahmad,
Bentuk menjaga amanah yang berkaitan Abu Dawud dan at-Tirmidzi dari Ibnu Umar
dengan hak Allah adalah dengan cara melak- yang menceritakan bahwa Rasulullah saw. ber-
sanakan perintah-perintah-Nya, meninggalkan sabda,
larangan-larangan-Nya, dan menggunakan hati i ttt ttt
*terFWt 9t' ?<s
o/ -
a / to'o, o/t
serta anggota badan untuk mendekatkan diri
kepada Allah. Abu Nu'aim dalam l<rtab al-Hilyah
"Setiap kalian adalah pemelihara, dan setiap
mencatat satu hadits marfuu' yang diriwayatkan
diri kalian bertanggungjawab kepada apa yang
oleh Ibnu Mas'ud, di mana Rasulullah saw. dipelihara." (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu
bersabda, Dawud dan at-Tirmidzi)

,f ,ir; )tG ,;i'at'fiit J* e .F /C


Dalam sebuah hadits juga disebutkan,

a;u!r jl ,..,* 6 A; a-,a',:1


"sesungguhnya diri kamu mempuryoi'lro*
0,,,ii{:1,:,!,",!J,Xir!.*dapatmenghooui'"*uo atas kamu yangwajib kamu penuhi."

Oleh sebab itu, shalat, puasa, ucapan lisan


Adapun bentuk amanah yang berkaitan
juga termasuk amana. Amanah yang paling
dengan diri orang lain adalah dengan cara
berat adalah titipan (wadii'ah). Sekelompok
mengembalikan barang titipan atau barang
sahabat yaitu Ibnu Mas'ud, al-Barra'bin Azib,
pinjaman kepada orang yang mempunyainya,
Ibnu Abbas dan 'Ubayy bin Ka'b berkata,
tidak menipu dalam melakukan transaksi,
'Amanah berada dalam segala hal. Ia ada
berjihad, memberi nasihat dan tidak menye-
dalam wudhu', shalat, zakat, janabah, puasa,
barkan rahasia serta aib orang lain.
menaka4, menimbang dan titipan."
Banyak ayat dan hadits yang menerangkan
Ibnu Abbas berkata, 'Allah SWT tidak
kewajiban menjaga amanah. Di antaranya adalah
memberi keringanan dalam masalah amanah
firmanAllah,
baik kepada orang yang susah maupun kepada
orang yang senang." Ibnu Umar juga berkata, "SesungguhnyaKami telah menawarkan
'Allah telah menciptakan kelamin manusia, amanah kepada langit, bumi dan gunung-
kemudian Dia berfirman, 'lni adalah amanah gunung; tetapi semuanya enggan untuk me-
yang saya sembunyikan pada diri kamu. Oleh mikul amanah itu dan mereka khawatir tidak
sebab itu, jagalah ia dan gunakanlah sesuai akan mel aks anakanny a erat), lalu dipikullah
(b
dengan aturan yang benar." am an a h itu o I eh m anu si a." (al- Ahzaab 7 2)
=
"Dan (sungguh beruntung) orang yang z zO

memelihara amanah-amanah dan ianiinya." :u?r q rtlAt


(al-Mu'minuun: 8) "(Di hari Kiamat) semua hak akan diberikan
kepada pihak yang memang berhak. Bahkan
"Wahai orang-orang yang beriman! Ja-
kumpulan kambing akan dihukum qishash akibat
nganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
tandukannya."
dan (juga) janganlah kamu mengkhianati
amanah yang dipercayakan kepadamu." (al- Apabila barang amanah rusak hilang, atau
Anfaal=27) dicuri dan hal itu terjadi karena penjaganya
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan ceroboh, dia wajib ganti rugi. Namun jika
Ibnu Hibban dari Anas bahwa Rasulullah saw bukan karena kecerobohannya, dia tidak wajib
bersabda, membayar kerugian.
Setelah prinsip amanah dilaksanakan
1 't;;.i ,:: G, \: ,1 uci.i ,: itdl { dengan baik, prinsip selanjutnya yang harus
"Orang yang tidak (mampu menjaga) ama' ditegakkan adalah menetapkan hukum de-
nah, maka dia tidak mempunyai keimanan (yang ngan adil di antara manusia. Oleh sebab itu,
kuat). Dan orang yang tidak menepati janji, maka secara khusus Allah memerintahkan perkara
dia tidak mempunyai agama (yang kuat)." (HR ini. Amanah adalah prinsip asas pemerintahan
Imam Ahmad dan Ibnu Hibban) Islami dan keadilan adalah prinsip kedua.
Pihak yang diperintahkan dalam ayat tersebut
Imam Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi dan adalah semua umat Islam.
an-Nasa'i meriwayatkan dari Abu Hurairah Keadilan adalah dasar utama pemerintahan.
yang menceritakan bahwa Rasulullah saw. Dengan keadilan, peradaban, pembangunan, dan
bersabda,
kemajuan akan tercapai. Akal manusia pun akan
Gt t;yt ,;-g LG ril :i)f grAr i:-i terarah dengan baik apabila keadilan ditegakkan.
Dengan demikian, keadilan ditetapkan sebagai
dl.> j#l li!1 c..tl-l salah satu dasar pemerintahan dalam Islam.
Dalam suatu masyarakat keadilan merupakan
"Tanda-tanda orang munafik ada tiga; yaitu
kebutuhan utama. Dengan keadilan, orang-
apabila dia berbicara berbohong apabila berjanji
orang lemah dapat memperoleh haknya dengan
tidak menepati, dan apabila diberi amanah dia
berkhianat." (HR Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi,
tepat dan orang-orang yang kuat tidak akan
dan an-Nasat) menganiaya orang-orang lemah sehingga ke-
amanan dan keteraturan sistem dapat terjaga.
Menjaga dan melaksanakan amanah ada- Agama-agama samawi sepakat dalam masalah
lah wajib, terutama jika orang yang berhak kewajiban menegakkan keadilan. Oleh sebab itu,
terhadap amanah tersebut menuntutnya. seorang pemimpin dan para pembantunya yang
Barangsiapa tidak mau melaksanakan amanah terdiri dari gubernu6 pegawai dan hakim harus
di dunia, di akhirat nanti dia akan dimintai disiplin menegakkan keadilan supaya semua hak
pertanggungjawaban. Dalam sebuah hadits dapat terlindungi dan dapat disalurkan.
shahih disebutkan bahwa Rasulullah saw. Banyak ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi
bersabda, yang menerangkan pentingnya menegakkan
a . o.o, o, '-,'- ti, : r.1 keadilan. Di antaranya adalah firman Allah
;tjlJ ,-e- e ,r+ii Jt O)t>,)l .J)-P SWT,

t-_
---

IAFSIRAL-MUNIRIILID 3

"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) seorang pemimpin dan kezaliman para hakim.
berlaku adil dan berbuat kebajikan." (an-Nahl: Cara supaya seorang hakim dapat bertindak
e0) adil adalah dengan memahami kasus yang
'Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujur- terjadi dengan serius, tidak memihak kepada
nya." (al-An'aam: 152) salah satu pihak yang bersengketa, memahami
"Berlaku adillah. Karena (qdil) itu lebih hukum-hukum Allah, dan melantik orang-
dekat kepade tekwa." (al-Maa'idah: B) orang yang memang mempunyai kemampuan
untuk membantunya.
"Jadilah kamu sebagai penegak keadilan
Firman Allah SWT (.16r ."i 6:s3 r:11) juga
karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan
mengandung isyarat keharusan mengangkat
a d i 1." (al-Nlaa' idah : 8)
seorang pemimpin yang adil dalam me-
Allah juga memerintahkan Nabi Dawud netapkan hukum.
untuk berlaku adil, yaitu dalam firman-Nya, Kemudian Allah SWT menerangkan faedah
"Wahai Dawud! Sesungguhnya engkau keadilan dan melaksanakan amanah dalam ayat
4: €4- rL .rt}. Maksudnya adalah menjaga
'.irr
Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi,
maka berilah keputusan (perkara) di antara amanah dan berlaku adil merupakan sesuatu
manusia dengan adil." (Shaad=26) yang paling nikmat [berharga) yang Allah nasi-
hatkan kepada kalian.
Anas juga meriwayatkan bahwa Nabi ber-
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan
sabda,
Maha Mengetahui. Allah mengetahui apakah
c . 2 o .. . , t .l' , .
tit: ,b'r;z c,Ju t:1 t; ,T4 a-l\tr
'.r^ Jli Y
kalian melaksanakan amanah atau meng-
o / , o.'.r.11 ,r,', ,irt, , ri,
khianati amanah, dan Dia juga mendengar
.>,4->-Pt l:]y cr.lJJ-e c-*\-> ketetapan hukum yang telah kalian putuskan.
?:
Lalu nantinya amal perbuatan kalian akan
"Umat ini akan terus berada dalam kondisi
dibalas. Allah mengetahui segala hal yang
baik, selagi dalam berbicara mereka selalu jujua
dapat didengar dan dilihat.
apabila menetapkan hukum mereka adil dan
selagi dimintai rasa kasih sayang mereka mau Kemudian Allah memerintahkan umat
memberikan rasa kasih sayang itu." Islam untuk melaksanakan perkara yang dapat
menyebabkan dia selalu berdisiplin dalam
Selain daripada itu Allah juga mengancam menjaga amanah dan menetapkan hukum
kezaliman dan juga orang-orang yang berbuat secara adil, yaitu taat kepada Allah dengan
zalim. Di antaranya adalah dalam firman-Nya, cara melaksanakan hukum-hukum-Nya, taat
"Dan janganlah engkau mengira, bahwa kepada Rasul-Nya yang bertugas menerangkan
Allah lengah dari apa yqng diperbuat oleh
hukum-hukum Allah, dan taat kepada para
orang yang zalim." (Ibraahiim: 42)
pemimpin (Ulil Amri). Ini merupakan prinsip
dasar ketiga dalam pemerintahan Islami.
"Kumpulkanlah orang-orang yang zalim
Siapakah yang dimaksud dengan Ulil
beserta teman sejawat mereka dan apa yang
Amri? Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa
dahulu mereka semb eh." (ash-Shaaffa at: 22)
yang dimaksud dengan Ulil Amri para pe-
Di antara bentuk kezaliman yang paling mimpin dan penglima perang. Ada juga yang i
berbahaya adalah menggunakan hukum selain mengatakan bahwa yang dimaksud dengan
I
hukum yang telah ditetapkan Allah: kezaliman Ulul-Amri adalah para ulama yang bertugas
menerangkan hukum-hukum syara' kepada Penggunaan qiyaas diakui kebenarannya
manusia. Adapun Syi'ah Imamiyyah men- oleh Rasulullah saw. Ketika beliau mengutus
jelaskan bahwa yang dimaksud dengan Ulil Muaz bin |abal ke Yaman untuk menjadi Qadhi,
Amri adalah para pemimpin yangma'shuum. beliau bertanya kepadanya, "Bagaimana kamu
Semua pendapat tersebut adalah benar akan menetapkan hukum jika terjadi suatu
dan sesuai dengan makna lahiriah ayat. Oleh permasalahan?" Muaz menjawab, "Saya akan
sebab itu, taat kepada pemimpin politih pim- menetapkan hukum dengan berdasar kitab
pinan perang, dan pemimpin yang mengatur Allah". Kemudian Rasul kembali bertanya, "fika
urusan negara adalah wajib. Begitu juga dalam Al-Qur'an tidak ada keterangannya?"
wajib hukumnya menaati para ulama yang Muaz menjawab, "Saya akan putuskan ber-
bertugas menerangkan hukum-hukum agama, dasarkan sunnah nabi Allah". Rasul kembali
mendidik rakyat dalam masalah agama dan bertanya, 'Apabila tidak ada keterangan baik
juga melakukan amar makruf nahi munkar. dalam Al-Qur'an maupun Sunnah Rasulullah?"
Ibnu al-Arabi berkata, 'Menurutku, p€r- Muaz menjawab, "Saya akan berijtihad dengan
dapat yang tepat adalah pendapat yang pendapatku dan tidak akan mengabaikannya."
mengatakan bahwa maksud Ulil Amri adalah Kemudian Rasulullah saw. menepuk dada Muaz
para pemimpin dan para ulama. Para pemimpin dan berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah
mempunyai kewajiban untuk memerintah dan memberi petunjuk utusan Rasulullah kepada
menetapkan hukuman. Adapun ulama adalah apa yang diridhai oleh Rasulullah."2s
orang yang berkompeten untuk ditanya (dalam Ayat di atas juga memberi isyarat bahwa
permasalahan agama). Dia wajib menjawab dan apabila perkara yang dipertentangakan ter-
fatwanya waj ib dilaksanakan."2a sebut ada aturan hukumnya dalam nash syara'
Ar- Razi mengatakan bahwa yang dimaksud (Al-Qur'an dan Sunnah), pihak-pihak yang
dengan Ulil Amri adalahAhl al-Halliwa al-Aqdi bersengketa harus mematuhi aturan yang ada
[sekumpulan pakar yang mempunyai tugas dalam nash syara' tersebut. Namun apabila
menetapkan aturan atau membatalkannya). tidak ada keterangan dalam nash syara', boleh
Dengan demikian, ayat tersebut menjadi dalil melakukan ijtihad.
bagi ijma ulama. Allah memerintahkan umat Islam untuk
Apabila ada pertentangan dan perbedaan mencari jalan keluar permasalahan yang
pendapat antara kalian dengan Ulil Amri dipertentangkan dengan cara mencari dalam
dalam masalah agama dan penyelesaiannya Al-Qur'an dan Sunnah. Itu jika memang umat
tidak ada dalam Al-Qur'an ataupun Sunnah, Islam beriman kepada Allah dan hari akhir.
hendaknya masalah itu dicarikan rujukan Orang yang benar-benar beriman tidak akan
dengan berpatokan kepada kaidah-kaidah mengutamakan hukum selain hukum yangtelah
umum yang bersumber dari Al-Qur'an dan ditetapkan Allah. Dalam mengambil keputusan
Sunnah. Pendapat yang sesuai dengan kaidah dia juga akan selalu mempertimbangkan efek
umum dapat dilaksanakan, sedangkan yang ukhrawinya dan akan lebih mengutamakan
bertentangan dengan kaidah umum tersebut keridhaan Allah daripada kemewahan dunia.
harus ditinggalkan. Cara seperti ini dalam ilmu Dalam ayat ini juga tersirat satu ancaman Allah
ushul fiqih diistilahkan dengan prosedur qryaas. kepada orang-orang yang melanggar aturan

25 Hadits riwayat Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Adi,


24 Ahkam Al-Qur'an,l1l. I,hal. 452. ath-Thabrani, ad-Darimi, dan al-Baihaqi.
--

hrsrRAr_MuNrRlnrp 3 ***r*r.dffib*,,., srr.r,"n-rr"rr,


rt----------*2

dan tidak mau menaati Allah serta Rasul-Nya. Ayat tersebut menjelaskan dua prinsip
Yang jelas ayatini memerintahkan umat Islam utama dalam pemerintahan Islami yang harus
untuk mengembalikan semua perselisihan dilaksanakan oleh para pemimpin dan juga
yang terjadi kepada aturan Allah dan Rasul- segenap rakyatnya.
Nya sehingga ayat ini senada dengan firman 1. Menjalankan amanah dengan benar. Apa-
Allah, bila amanah itu berupa barang titipan, ia
"Maka demi Tuhanmu, mereka tidak ber- tidak wajib dikembalikan kecuali setelah
iman sebelum mereka menjadikan engkau diminta oleh yang punya. Apabila amanah
(Muhammad) sebagai hakim dalam perkara itu berupa barang temuan, orang yang
yang mereka perselisihkan." (an-Nisaa': 65) menemukan hendaklah mengumumkan
barang itu selama setahun, kemudian dia
Abu Hurairah menceritakan bahwa Nabi boleh memanfaatkan barang tersebut dan
Muhammad saw berkata,
menggantinya apabila orang yang punya
., o.. '., . .'i,
62;-ri AG As ,,iut 7vi ti ?vi A
datang dan memintanya. Namun, yang
t terbaik bagi orang yang mempunyai barang

4
c. c., . .,ii
At ,:*vi u":: qnt
, oi or ! cz.
&,v:,i, tersebut adalah menyedekahkan barang
itu kepada orang yang menemukannya.
AG; * qoi fika amanah itu berupa barang pinjaman
"Barangsiapa taat Xrpoaot u, dia taat ke- atau upah, hendaklah itu diberikan setelah
pada Allah, dan barangsiapa menentangku, dia selesai semua urusan pemanfaatan atau
menentang Allah, dan barangsiapa taat kepada pekerjaan, sebelum orang yang berhak atas
amirku maka dia taat kepadaku, dan barangsiapa barang atau upah itu datang memintanya.
menentang amirku, maka dia menentangku." (HR Apabila amanah itu berbentuk barang
Bukhari dan Muslim) jaminan, ia harus dikembalikan kepada
yang punya setelah orang tersebut mem-
"Yang demikian itu,lebih utama (bagimu) bayar utangnya.
dan lebih baik akibatnya." (an-Nisaa': 59) 2. Menetapkan hukuman dengan adil. Ayat
Firman eUan {>r,-ri; j:ri "F ;l!} me- di atas memang ditujukan kepada para l
l

pemimpin dan hakim, yang juga men-


I

nunjukkan bahwa perintah menaati Allah


i
dan Rasul-Nya, serta mengembalikan semua cakup semua manusia. Abdullah bin Amr l
I

permasalahan sengketa kepada Al-Qur'an dan meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. ber- I

I
Sunnah mempunyai efek dan akibat yang baik. sabda,
I
?n ,rti k
,
( r&J
v. ,'. \.> ;,; :%*;At 'tt
\J- l)-..
I

Fiqlh Kehidupan atau Hukum-hukum ^rcjt i I

:,iiJr :!iJ ii tk', ,.;;'Jt .5 :;


a I

Ayat tentang amanah dan keadilan me- \J'-' .'- .J l) J \J'-'l)


rupakan ayat hukum yang paling utama yang
mencakup semua permasalahan agama dan ritY:#|e;* el'y*
aturan syara'. Ayat di atas ditujukan kepada "Di hari Kamat, orang-orang yang adil I
semua manusia termasuk para pemimpin akan berada di mimbar yang terbuat dari
supaya melaksanakan amanah dalam membagi cahaya, berada di sebelah kanan Allah yang
harta kekayaan negara, menghukum kezaliman, Maha Pengasih. Mereka juga akan berada di
dan menetapkan hukuman dengan adil. sebelah kanan orang-orang yang adil dalam
menetapkan hukum, adil terhadap keluarga Allah SWT adalah Maha Mendengar dan
dan juga terhadap orang-orang yang menjadi Maha Mengetahui, sebagaimana yang Allah
tanggung jawabnya!' jelaskan,

Rasulullah saw. juga bersabda, "Sesungguhnya Aku bersama kamu berdua,


Aku mendengar dan melihqt." (Thaahaa: 46)
ir)u,*i#b1-\1 #ra3* Allah mendengar hukuman-hukuman
L5 ,F')t: ,*, J; i'rLtf i, a,
yang diputuskan oleh para hakim, pemimpin
4,. dan lain-lain, dan Dia akan membalas ke-
'A1 ii';r'r ,W J';'tJ *
#1 * putusan itu. Dia juga melihat apakah seorang

riJ\ 'i:; {'r* et V, * e hamba menialankan amanah dengan baik atau


mengkhianatinya, dan kemudian Dia akan
\i ,lb J"?*1 i, ,#, JY e ? l', membalasnya.
Setelah Allah memerintahkan para pe-
mimpin dan para hakim untuk menjalankan
, amanah dengan baik serta menetapkan
" S etiap kalian adalah p emelihar a dan s etiap
hukum dengan adil, Allah memerintahkan
kalian akan dimintai pertanggungj awab an atas
semua rakyat untuk; pertama, taat kepada-
apa yang dipelihara. Seorang pemimpin adalah
bertugas memelihara kalcyatnya), dan dia Nya, yaitu dengan melaksanakan perintah
akan dimintai p ertanggungj awaban mengenai dan menjauhi larangan-Nya, kedua, taat ke-
urusan rakyatnya; seorang suami juga bertugas pada Rasul-Nya, dan ketiga, taat kepada para
sebagai pemelihara keluarganya, dan dia akan pemimpin.
dimintai pertanggungj awab an mengenai urus - Namun perlu ditegaskan bahwa kewajiban
an keluarganya; seorang ktri juga bertugas menaati pemimpin adalah dalam perintah-
memelihara rumah suaminya, dia akan di- perintah yang memang wajib ditaati, bukan
mintai tanggung jawab atas tugasnya; seorang dalam perintah untuk bermaksiat kepada
hamba sahaya bertugas memelihara harta Allah. Imam Ali bin Abi Thalib berkata, "Seorang
tuannya dan dia akan dimintai tanggung jawab
imam wajib melaksanakan pemerintahan de-
atas tugasnya. Ketahuilah setiap kalian adalah
ngan adil dan menjalankan amanah dengan
pemelihara, dan setiap kalian akan dimintai
benar. Apabila dia sudah melakukannya, kaum
pertanggungj aw aban atas peliharaannya." (HR
Muslimin wajib menaatinya. Hal ini karena
Imam Ahma4 Bukhari, Muslim, Abu
Dawud, at-Tirmidzi dari lbnuAmr) Allah memerintahkan kita untuk menjalankan
amanah dengan benar dan juga bersikap adil,
Dalam hadits ini, Rasulullah saw. men- kemudian Dia memerintahkan kita untuk taat
jadikan semua orang sebagai pemelihara kepada pemimpin."
dan pemimpin sesuai dengan tugas dan Taat kepada ahli Al-Qur'an, ahli llmu, ahli
tingkatannya. Orang yang pandai juga fiqih, dan ulama agama juga wajib hukumnya.
punya tanggung jawab terhadap tugasnya. Ibnu Kaisan berkata, "Mereka adalah orang
Apa yang dilakukan oleh orang alim yang mempunyai akal dan pendapat untuk
seperti mengeluarkan fatwa, menetapkan mengurus urusan-urusan manusia (masya-
hukum, menerangkan hukum halal dan rakat)." Namun pendapat yang tepat ada-
haram, menjelaskan perkara yang wajib lah pendapat yang pertama karena ulama
dan sunah, sah dan tidaknya. merupakan sumber penetapan hukum dan
I
I

l*to 3
I
TrrstnAr-MuNIn su'ah'n-Nls""' I
* ,r*,*.dJJil*b*, ,, I

\_-_-_-__-!r, :

perintah. Sementara itu, akal -meskipun me- al-Aqdi berdasarkan kepada dalil-dalil syara'
rupakan penopang agama dan kehidupan yang mereka gunakan,,dan ini sesuai dengan
dunia- tidak sesuai dengan makna lahiriah firman Allah 4.3L,,i,r Jjijb. Adakalanya hukum
ayat yang kita bahas. tersebut tidak diterangkan secara jelas dalam
Apabila terjadi perbedaan pendapat di Al-Qur'an dan juga tidak disepakati ulama
antara umat dan pemimpinnya, jalan keluar- sehingga jalan untuk menetapkannya adalah
nya adalah merujuk kepada Al-Qur'an atau dengan ijtihad dan qiyas yaitu membahas
kepada Rasulullah -di saatbeliau masih hidup, masalah-masalah yang diperselisihkan dengan
bisa langsung bertanya kepadanya. Namun berpatokan kepada kaidah-kaidah umum yang
setelah beliau meninggal, dengan cara melihat terdapat dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Ini
sunnahnya. Dengan demikian, ayat ini senada sesuai dengan firman Allah SWT ,U e #;6
l, ,a,.' :,. i., lt: "\b
dengan ayat, (fr-Jrl .drlr lirl oJ)/.
Adapun sumber-sumber hukum yang
"(Padahal) apabila mereka menyerahkan-
lain seperti istihsaan [yang digunakan oleh
nya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara
madzhab Hanafi), maslahah mursalah [yang
mereka, tentulah orang-orang yang ingin
digunakan oleh madzhab Maliki) dan istishaab
mengetahui kebenarannya (akan dapat) me-
(yang digunakan oleh madzhab Syafi'i) pada
ngetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul
hakikatnya sudah tercakup dalam sumber
dan Ulil Amry'." (an-Nisaa': 83)
hukum yang empat di atas.
Dan juga sesuai dengan firman Allah,

"Maka hendaklah orang-orang yang me- ANGGAPAN DAN SIKAP KAUM MUNAFIK
nyalahi perintah Rasul-Nya takut akan men-
dapat cobaan atau ditimpa adzab yang pedih." Surah an-Nisaa'Ayat 6O - 63
(an-Nuur:63)
Supaya orang mau merujuk kepada Al- $ L, V.it'r$ <,1-Z <;$ ly ; 5
J' gKua oi.;j. 4 a J;r:Yj 3iI
Qur'an dan Sunnah, dalam diri orang tersebut "a
harus ada keimanan kepada Allah dan hari
akhir terlebih dahulu. Efek dan akibat yang "JiEfuts:is'rrii4.u6)i:;jr$t i

ditimbulkan dari merujuk kepada Al-Qur'an l


I

dan Sunnah lebih baik daripada berkelanjutan


dalam sengketa dan pertentangan.
tltg3ilhgrffir#'ftl ,.#_ i

Melalui ayat ini, para ulama juga me- 61<J1;,"i*+)ltc.l;gIjtJrr*lJA


nyimpulkan bahwa sumber hukum dalam Islam
ada empat, yaitu Al-Qur'an, Sunnah, ijma dan L4,"6itA ltyJH,@ 1ri;
qiyas. Sebagian hukum ada yang diterangkan
secara jelas dalam Al-Qur'an atau Sunnah 7vc,xY"$Le6*:i;Y.
sehingga kita wajib mematuhinya dan ini
sesuai dengan firman Allah {ir}t ti+ii-iti*i\,
Yang dimaksud dengan sunnah adalah semua .)../
perkataan, perbuatan dan ketetapan Rasul saw.. r-,
Adakalanya juga hukum tersebut me-
rupakan hasil kesepakatan Ahl al-Halli wa
an.Nbaa' , -d \ ThFSIRAL-MUNIR IITID 3
Su]ah
"1459
\________-/
"Tidakkah engkau (Muhammad) memper- suaian bunyi meskipun tidak sama hurufnya
hatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka $inaas mughaayir).
telah b eriman kep ada ap a y ang diturunkan kep adamu
dan kepada apa yang diturunkan sebelummu? Tetapi
mereka masih menginginkan ketetapan hukum M ufrada atul LuShawiyyah
kepada Tagut, padahal mereka telah diperintahkan Arti {jr:;;} pada asalnya adalah menyang-
untuk mengingkari Tagut itu. Dan setan bermalcsud ka atau menduga mengenai kebenaran mau-
menyes atkan mereka ( dengan) ke s es atan y ang sej auh- pun kebatilan, namun ia sering digunakan
jauhnya. Dan apabiln dikatakan kepada merekn, untuk kebohongan.
'Marilah (patuhl kepada apa yang telah diturunkan
Yang dimaksud dengan (.,ri'ur) adalah
,\llah dan (patuhl kepada Rasull (niscaya) englcau
orang yang banyak membangkangnya. Yang
(Muhammad) melihat orang munafik menghalangi
dengan keras darimu. Maka bagaimana halnya
dimaksud di sini adalah Ka'b bin al-Asyraf.
apabila (kelnk) musibah menimpa mereka (orang Arti dari {,t 'i>r;} berpaling dari me-
munafik) disebabkan perbuatan tangannya sendiri, nerima kebenaran. Maksud dari {ri;l.l} adalah
kemudian mereka datang kepadamu (Muhammad) dengan sengaja berpaling dari menerima
sambil bersumpah, 'Demi Allqh, kami sekali-kali keputusan hukummu fMuhammad saw.).
tidak menghendaki selain kebaikan dan kedamaianl Arti {dr-1} adalah berbuat baik dalam ber-
Mereka itu adalah orang-orang yang (sesungguhnya) interaksi dengan musuh. Maksud (uii;F
Allnh mengetahui apa yang ada di dalam hatinya.
adalah menyamakan antara diri mereka dan
Karena itu berpalinglah kamu dari merekn, dan
berilnh mereka nasihat, dan katakanlah kepada
musuh dengan berdamai. Maksud 4W c;b$
palingkanlah wajahmu dari mereka.
mereka perkataan yang membekas pada jiwanya!'
(an-Nisaa': 60-63) Maksud (;i+r} adalah ingatkanlah me-
reka dengan hal-hal yang baik seperti hal-hal
yang dapat melunakkan hati mereka. Maksud
Qlraa'aat
dari {u.r i;y aaaan ucapan yang dapat mem-
Kata {J{} oleh al-Kisa'i dibaca dengan beri pengaruh mendalam bagi hati dan jiwa
meng-isymam-kan harakat kasrah-nya Qaaf
mereka.
kepada harakat dhammah.

Sebab Turunnya Ayat 6O


l'raab
Ibnu Abi Hatim dan ath-Thabrani meri-
$|i.t; utk-Y dibaca
Kata {r!y.,-} dalam wayatkan dengan sanad yang shahih dari Ibnu
nashab sebagai mashdar (maf'ul muthlaq). Abbas bahwa dia berkata,'Abu Barzah al-Aslami
Kata {rir*l} semestinya adalah rsim namun ia
adalah seorang dukun, dia menjadi hakim bagi
diposisikan sebagai mashdar. Adapun bentuk
orang-orang Yahudi yang sedang bersengketa,
mashdar yang sebenarnya adalah f .i;,lr;.
kemudian ada juga orang-orang Islam yang
sedang bersengketa mendatangi Abu Barzah
BalaaShah dan meminta dia untukmemutuskan hukuman.
Kalimat 41,r';. ult ,St; $p aaatah kalimat Lalu Allah menurunkan ayat iiil 3*i- u-lt JL'i ?Y
tanya namun maksudnya adalah ungkapan {i;r hingga $":it du:;r .il}.
keheranan (ta'ajjub). Ibnu Abi Hatim juga meriwayatkan dari
Di akhir kalimat {ueji e rl S;y,;"; .J4y Ibnu Abbas bahwa dia berkata, 'Al-|allas
{"4; {t dan {r!1,-1, C; J)'r.Y terdapat kese- bin ash-Shaamit, Mu'tib bin Qusyaiq, Rafi
--

TAFSIRAI-MUNIR IILID 3
,.{1, -/--*----\
surah an-Ntsaa'

bin Zaid dan Bisyr mengaku sebagai orang telah meminta putusan dari Muhammad dan
Islam. Mereka mempunyai masalah dengan dia pun sudah memutuskan hukuman. Namun
beberapa orang Islam yang lain. Kemudian orang ini tidak mau menerima keputusan
orang-orang Islam tersebut mengajak mereka tersebut. Dan dia meminta supaya masalah ini
untuk menjadikan Rasul sebagai hakim bagi dilaporkan kepadamu, dan akhirnya datanglah
permasalahan mereka. Namun, mereka justru kami kepadamu.'
mengajak orang-orang Islam tersebut ke Kemudian Umar bertanya kepada orang
tempat para dukun, yaitu hakim orang-orang munafik tersebut, Apakah betul seperti itu?'
jahiliyyah. Lalu Allah menurunkan ayat Ji ?tb Orang munafik itu menjawab, 'Ya betul.' Lalu
,' ,.. "'4' ',.. ..rJl-
.:
\/
Sl&l Jl rJ*r Umar berkata kepada keduanya, 'Tunggu
Ibnu |arir menceritakan bahwa asy- sebentar hingga aku kembali kepada kalian.'
Sya'bi berkata, 'Ada seorang Yahudi yang Kemudian Umar masuk ke dalam ruangan dan
bersengketa dengan seorang munafik. Orang mengambil pedang lalu dia keluar menemui
Yahudi tersebut berkata, "Mari kita angkat mereka dan membunuh orang munafik ter-
salah seorang pengikut agamamu sebagai sebut. Kemudian Umar berkata, 'Beginilah
hakim" atau dia berkata, "Mari kita angkat caraku menetapkan hukuman bagi orang yang
Nabimu sebagai hakim". Orang Yahudi itu tahu tidak mau menerima keputusan Allah dan
bahwa hakim Muslim tidak akan mau disogok. Rasul-Nya'. Orang Yahudi itu pun akhirnya lari,
Namun, mereka berdua terus berselisih dan dan turunlah ayat ini. Malaikat fibril berkata,
akhirnya mereka sepakat mendatangi seorang 'Umar telah memisahkan antara yang haq dan
dukun dari fuhainah untuk dijadikan hakim. yang batil.' Lalu Umar dijuluki al-Faaruuq fYang
Kemudian turunlah ayat di atas." memisahkan antara yang haq dari yang batil).26
Al-Kalbi meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas Kesimpulannya adalah ath-Thabari memi-
berkata, 'Ayat ini turun berkenaan dengan lih bahwa sebab turunnya ayat ini adalah
seorang munafik yang sedang bersengketa berkenaan dengan orang munafik dan orang
dengan seorang Yahudi. Orang Yahudi tersebut Yahudi.
berkata kepadanya, 'Mari kita menghadap
Muhammad'. Namun orang munafik tersebut
Hubungan Antar Ayat
berkata, 'Sebaiknya kita menghadap Ka'b
Pada ayat sebelumnya diterangkan bahwa
bin al-Asyraf. ' Ka'b inilah yang disebut Allah
taat kepada Allah, Rasul-Nya dan juga Ulul-Amri
sebagai Thaghuut. Namun orang Yahudi itu
adalah kewajiban agama, dan pada ayatini Allah
tetap bersikeras untuk menjadikan Rasulullah
membongkar sikap kaum munafik yang tidak
saw. sebagai hakim. Ketika orang munafik
mau taat kepada Rasul dan tidak puas dengan
mulai menyadari keadaan tersebut, dia pun
akhirnya mau pergi menghadap Rasul ber- keputusan hukum yang ditetapkan Rasul.
Mereka justru pergi ke seorang dukun bernama
sama orang Yahudi tersebut. Akhirnya Rasul
menetapkan hukuman dan memutuskan Abu Barzah al-Aslami dan seorang Thaaghut
bahwa orang Yahudilah yang benar. Ketika yaitu Ka'ab bin al-Asyraf, dan menjadikan
mereka berdua meninggalkan Rasul, orang mereka berdua sebagai hakim.
munafik itu berkata kepada orang Yahudi,
'Mari kita menghadap Umar bin Khaththab.'
Sesampainya di tempat Uma[ orang
26 Asbab an-Nuzul karya al-Wahidi, hal. 93 dan Tafsir al-
Yahudi tersebut berkata, 'Wahai Umac kami Qurthubi, jil. 5, hal. 254.
Tafsir dan Penjelasan perbuatan mereka adalah perbuatan orangkafir
ini menerangkan ketidak-
Rangkaian ayat yang lebih percaya dan lebih mengutamakan
sukaan Allah kepada orang yang mengaku keputusan thaaghuut. Ini merupakan indikator
beriman kepada kitab suci, Rasulullah dan bahwa mereka telah keluar dari Islam.
juga kepada para nabi terdahulu, namun ketika Di antara ayat Al-Qur'an yang menerang-
menyelesaikan sengketa mereka tidak mau kan perintah menjauhi thaaghuut adalah
menggunakan aturan Kitabullah dan Sunnah "Dan sungguh, Kami telah mengutus se-
Rasul, seperti yang telah dijelaskan dalam orang rasul untuk setiap umat (untuk me-
pembahasan sebab turunnya ayat. nyerukan), 'Sembahlah Allah, dan iauhilah
Namun ayat-ayat ini menunjukkan arti Tagut."'(an-Nahl: 36)
yang lebih luas, yaitu mencela semua orang
Dan juga firman Allah,
yang berpaling dari aturan Al-Qur'an dan
Sunnah Nabi, dan juga orang-orang meniadikan "Barangsiapa ingkar kepada Tagut dan
selain al-Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah
untuk menetapkan hukum, padahal pedoman berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat
tersebut adalah pedoman yang batil yang yang tidak akan putus." (al-Baqarah: 256)
dalam ayat ini diistilahkan dengan thaaghuut. Dengan melakukan perbuatan seperti
Perhatikanlah perilaku orang-orang yang itu, mereka telah menjadi anak murid setan,
mengaku beriman kepada Nabi Muhammad, padahal setan akan menyesatkan dan men-
kepada para nabi sebelumnya, dan juga kepada jauhkan mereka dari jalan kebenaran hingga
kitab-kitab suci. Orang yang benar-benar mereka tidak dapat kembali ke jalan ke-
beriman kepada kitab Allah dan Rasul-Nya, benaran.
perbuatannya harus sesuai dengan aturan Dalil kemunafikan mereka adalah apa-
yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya, bila mereka diajak untuk mengikuti hukum
apabila dia melanggar aturan tersebut, maka yang berdasarkan aturan Al-Qur'an dan ke-
sejatinya dia bukanlah orang yang beriman. putusan Rasulullah, mereka berpaling dari
Mereka adalah orang-orang munafih ajakan tersebut, tidak suka dengan cara itu
karena mereka tidak mau menjadikan Nabi dan bersikukuh untuk menghalangi kalian
Muhammad sebagai hakim, malahan mereka mengikuti hukum tersebut. Ayat ini mene-
mengangkat seorang dukun seperti Abi Bar- gaskan keterangan sebelumnya yang mema-
zah al-Aslami atau seorang Yahudi seperti Ka'b parkan bahwa orang-orang munafik suka me-
bin al-Asyraf sebagai hakim. Dukun dan orang minta keputusan hukum kepada thaaghuut
Yahudi itu diistilahkan dengan thaaghuut dan para pengikut hawa nafsu. Barangsiapa
karena mereka sangat menentang aturan dengan sengaja berpaling dari hukum-hukum
Allah, memusuhi Rasulullah dan menjauhi Allah, dia adalah orang munafik.
kebenaran. Dalam Al-Qur'an, orang-orang Apakah yang terjadi setelah orang-orang
munafik diperintah untuk mengingkari dan munafik itu berpaling dari hukum Allah dan
menjauhi thaaghuut. Apabila mereka tidak mau tidak mau mengangkatmu [Nabi Muhammad
menerima perintah itu, hal itu menunjukkan sebagai hakim? Mereka akhirnya mendapat
ketiadaan iman dalam diri mereka. Mulut musibah akibat dosa, kekufuran, kemaksiatan
mereka memang mengatakan beriman kepada dan kehinaan yang telah mereka lakukan. Ke-
Allah, kitab-Nya dan juga rasul-Nya, namun mudian mereka terpaksa menghadapmu, me-
---

TAFSIRAL-MUNIRIIIID 3 {:;ilb*r}r} su'ahan-Nlsaa'


i++rt,.

minta bantuanmu untuk menghilangkan mu- artinya mereka adalah orang-orang yang Allah
sibah tersebut karena mereka tidak mampu mengetahui apa yang di dalam hati mereka,
menghindar dari musibah tersebut. Ketika dalam Al-Qur'an, biasanya digunakan untuk
datang kepadamu mereka pun berbohong bahwa menggambarkan orang-orang yang mempunyai
alasan mereka mengangkat hakim selain Rasul kebaikan atau keburukan yang sangat besar.
adalah untuk membangun hubungan baik dan Pada ayat ini besarnya kekafiran, kebencian, dan
menciptakan kedamaian. Mereka menganggap tipu daya yang ada di dalam hati orang munafik
bahwa maksud mereka mengangkat hakim tidak ada yang sanggup mengetahui melainkan
selain Rasul adalah karena pura-pura saja bukan Allah yang Maha Mengetahui perkara yang
didasari keyakinan yang mantap bahwa hakim rahasia dan tersembunyi.
selain Rasul itu benar. Keadaan ini juga sesuai Firman Allah ,i.ri;i e # Ut &; W nrry
dengan apa yang diinformasikan Allah SWT ("{ 'i} menunjukkan kepada kita tiga cara
"Maka kamu akan melihat orang-orang untuk menghadapi orang-orang munafik. Tiga
yang hatinya berpenyakit segera mendekati cara tersebut adalah pertama, berpaling dari
mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata, mereka, kedua, menasihati dan mengingatkan
'Kami takut akan mendapat bencana.' Mudah- mereka kepada amal-amal kebajikan supaya
mudahan Allah akan mendatangkan keme- hati mereka menjadi lembut, ketiga, ucapan
nangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu ke- yang tegas dan membekas di hati, yaitu dengan

putusan dari sistNya, sehingga mereka menjadi menjanjikan berita gembira (at-targhiib) dan
menyesal terhadap apo yang mereka rahasiakan di waktu yang lain menakut-nakuti mereka.
dalam diri mereka." (al-Maa'idah: 52) Apabila melakukan sikap nifak lagi, mereka
akan dibunuh.
Ini merupakan ancaman yang berat bagi
sikap mereka dan mereka akan sangat menyesal
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
di saat penyesalan tidak ada gunanya. Ayat lain
yang mengungkapkan hal yang senada adalah Rangkaian ayat di atas memberikan be-
berapa petunjuk.
"Mereka dengan pasti bersumpah, 'Kami
1. Barangsiapa menolak satu dari perintah
hanya menghendaki kebaikan."' (at-Taubah: Allah dan Rasul-Nya, dia dihukumi se-
1o7)
bagai orang kafir yang sudah keluar dari
Allah mengetahui isi hati orang-orang Islam. Atas dasar inilah para sahabat
munafik seperti ini dan Dia akan membalas menghukum orang-orang yang tidak mau
sikap serta perbuatan mereka. Tidak ada membayar zakat sebagai orang murtad.
perkara yang samar di hadapan Allah Dia Begitu juga dengan orang-orang yang ragu
mengetahui sisi lahir dan sisi batin Oleh sebab atas keputusan hukum Rasulullah, mereka
itu, jauhilah mereka. Biarkanlah dan jangan dihukumi kafir.
engkau memperlakukan mereka dengan kejam, 2. Kaum Muslimin wajib melaksanakan hu-
berilah mereka mauizah. Laranglah mereka kum-hukum yang termaktub dalam Al-
menyembunyikan kemunafikan dan niat kotor Qur'an dan Sunnah yang otentik. Mereka
dalam hati mereka dan nasihatilah mereka juga wajib menolak semua putusan qadhai
dengan kata-kata yang dapat mengena dan fatwa dan aturan yang bertentangan
membekas di hati mereka. dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Kaum Mus-
Ungkapan 4;y,$ 'ar yang limin boleh berijtihad dalam menetapkan
eu i$ rjr.:r.-iriy
hukum-hukum yang tidak diatur dalam mau memikirkan mau'idzah tersebut
wahyu, yaitu dengan cara menggali dari dan hati mereka menjadi lunak.
kaidah-kaidah syari'at yang umum yang c. Berkata tegas kepada mereka dengan
selaras dengan kemaslahatan umum. perkataan yang dapat membekas di hati
3. Barangsiapa sengaja berpaling dari hu- mereka baik dalam kesunyian maupun
kum Allah dan hukum Rasul-Nya, dia di hadapan orang ramai, yaitu dengan
ditetapkan sebagai orang munafik yang mengancam membunuh mereka apa-
tidak berkaitan dengan Islam. Turunnya bila mereka terus bersikap munafik.
ayat-ayat ini menyokong sikap Umar dalam Mereka juga hendaknya diberitahu
menghadapi orang munafik. Malaikat bahwa apayang mereka sembunyikan di
fibril turun dan mengatakan bahwa Umar hati itu dapat diketahui oleh Allah yang
telah membedakan antara perkara yang Maha Mengetahui perkara-perkara
haq dari perkara yang batil, sehingga yang rahasia dan yang tersembunyi.
Umar dijuluki dengan al-Faaruuq [yang Perlu ditegaskan juga bahwa mereka
membedakan kebenaran dari kebatilanJ. adalah seperti orang kafir bahkan lebih
4. Orang-orang munafik akan menyesal di berbahaya daripada orang kafir; dan
saat penyesalan tidak bermanfaat lagi dan mereka akan dimasukkan ke dalam
mereka juga akan meminta maaf di saat neraka yang paling dalam.
permintaan maaf tidak dapat dikabulkan
lagi. KEWAJIBAN TAAT KEPADA RASULUL1AH
5. Orang munafik tidak membenci sikapnya sAw.
yang hina. Sebagaimana diketahui, Allah
telah membongkar keburukan mereka Surah an-Nisaa'Ayat 64 - 65
sehingga tidak ada yang dapat dirahasiakan
lagi. Inilah maksud firman Allah, ,-)Jt l)i$ i; }t=/U -{G)-fit $S "e (% -Y3

4r*r.i eu'.Ir ir;. Imam az-Zajjajmengatakan


bahwa maknanya adalah Allah mengetahui \iJfu(,':b{4 @,5:Li, t\ "€t
bahwa mereka adalah orang munafik.
Faedah informasi Allah ini adalah supaya 3:j')i,r fi,€; 3i4\ # A*S'at
kita mengetahui bahwa mereka adalah -t.) n- z)!-
orang-orang munafik.
JJJ.+-.1_-P sfii.{a7ififfii' ;)
i1 .)<"2 ,,/1 .
" 4l -. e) -. i( ;r
ie?\AbL-1-) tr i3it*
6. Cara untuk memperbaiki sikap orang
munafik ada tiga.
a. Berpaling dari mereka, tidak perlu
menghukumnya, tidak perlu menerima
ffijr4;ril4je$ve;
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul
permintaan maafnya, dan tidak perlu
melainkan untuk ditaati dengan izin Allah. Dan
bermuka manis atau menghormati ke-
sungguh, sekiranya mereka setelah menzalimi
tika menyambut kedatangan mereka.
dirinya datang kepadamu (Muhammad), lalu
b. Memberi mau'idzah, menakut-nakuti memohon ampunan kepada Allah, dan Rasul pun
mereka, memberi nasihat dan memberi memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya
petunjuk kepada jalan kebaikan dengan mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat,
I
I cara yang berkesan sehingga mereka Maha Penyayang. Maka demi Tuhanmu, mereka

E-.
*.tt**-*r*,*l,t,o, -
,**1,!o -Jil-b,i
.r'rnrn-n,"""
ll.,
tidak beriman sebelum mereka menj adikan engkau M ufrudaatul LuSh awtyyah
(Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang Maksud dari adalah dengan perin-
mereka perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak
{ir .ri,r,.}
tahnya. Para rasul diutus bukan untuk ditentang.
ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap
Sedangkan maksud dari 1ar ,1ip adalah wahyu
putusan yang engkau berikan, dan mereka me-
yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya.
nerima dengan s ep enuhny a." (an-Nisaa' z 64-65)
Maksud dari kalimat {fiii 5tu tt\ adalah
jikalau mereka ketika menganiaya dirinya de-
l'raab ngan meminta putusan kepada berhala atau
Kalimat 4:,ii.n ,4.'; i;b apabila diperjelas tindakan aniaya yang lain. Arti dari {!i;r-y aaaUn
bentuknya adalah (:r;i i et";t oyi" x;, yang mereka datang kepadamu, untuk bertobat. Arti
berarti, "Mereka tidak beriman, demi Tuhan- dari {.irr |i;u adalah mereka meminta ampun
mu mereka tidak beriman." Kalimat pertama kepada Allah dan menyesal atas perbuatannya.
sekadar memberi informasi, sedangkan kalimat Maksud dari kalimat {j;fr & 'ik-t;h adalah
kedua di samping memberi informasi juga Rasulullah memintakan ampun untuk mereka.
ditegaskan dengan ungkapan sumpah. Pada Di sini ada perubahan bentuk kata ganti yang
kalimat pertama kata kerja jr1,i tidak disebut menunjukkan keagungan Nabi Muhammad.
karena bisa dipahami dengan sendirinya ketika Arti dari {(t!} adalah Allah Maha pemberi tobat
kata kerja itu disebut pada kalimat kedua. kepada mereka. Sedangkan arti dari (ef;F aaa-
lah Allah Maha Pemberi kasih sayang kepada
Balaaghah mereka.

Dalam kalimat (ifi, j|*t;Y ada ittifaat,


Maksud dari {J;(^j} adalah mereka
yaitu yang asalnya rangkaian kalimatnya meng- menjadikan kamu sebagai hakim pemutus
gunakan kata ganti kedua ("datang kepadamu") masalah dan mereka memasrahkan urusan
berubah menjadi menggunakan kata ganti mereka kepadamu. Arti dari (;rF adalah
ketiga ("Rasul pun memohonkan ampun untuk pertentangan dan perbedaan pendapat yang
mereka"). Pola seperti ini memberi isyarat terjadi di antara mereka. Arti dari kata {ui;y
betapa agungnya Rasulullah saw dan juga adalah rasa sempit di dada dan keraguan.
agungnya permintaan ampun beliau. Ini pula Maksud (#F adalah engkau menetapkan
menunjukkan bahwa Rasulullah mempunyai hukum atas perselisihan yang terjadi. Arti
tempat yang tinggi di hadapan Allah SWT. 4e..*tit^:-r} adalah mereka patuh dan me-
Akhir ayat ((li ';.-:,i|y mempunyai bunyi nuruti keputusan kamu dengan tidak me-
yang mirip dengan akhir ayat sebelumnya, nentang.
meskipun hurufnya berbeda fiinaas mughayir).
Kata <ii> dalam kalimat 4& ';* !F r"- Sebab Turunnya Ayat
benarnya mempunyai arti berkelindan. Kata Imam hadits yang enam menceritakan
ini biasanya digunakan untuk mengungkapkan bahwa Abdullah bin Zubair berkata, "Suatu
pepohonan yang antara satu dengan lainnya hari Zubair berselisih dengan seorang Anshar
saling berkelindan. Namun di sini digunakan dalam masalah saluran air di daerah al-Hurrah.
untuk mengungkapkan perselisihan yang Kemudian Rasulullah saw. berkata kepada
terjadi di antara manusia. Sehingga di sini ada Zubair,'Siramkan air itu (ke kebunmu) wahai
isti'aarah. Zubair, kemudian alirkan ke tetanggamu.'
Namun, orang Anshar itu berkata, 'Wahai
Rasulullah apakah kamu menetapkan itu ajaran Allah. Dengan kata lain, taat kepada
karena Zubair adalah kerabatmu.' Mendengar Rasul berarti taat kepada Allah dan menentang
itu wajah Rasul pun berubah dan beliau pun Rasul berarti menentang Allah.
berkata,'Siramkan air itu [ke kebunmu) wahai Yang dimaksud dengan 1ir ,!i.,; pada ayat
Zubait kemudian tutup pintu air ke kebunmu tersebut adalah atas izin Allah untuk me-
supaya air itu kembali mengalir di parit, lalu naati Rasul atau maksudnya adalah berkat
alirkan air itu ke tetanggamu.' Lalu Zubair kemudahan dan anugerah yang diberikan
mengambil haknya [mengairi kebunnya) Allah kepada manusia untuk taat kepada
dengan sempurna. Padahal sebelumnya Rasul Rasulullah. Imam Mujahid menjelaskan bahwa
mengisyaratkan mereka berdua untuk mem- maksudnya adalah seseorang tidak akan taat
permudah urusan ini ftidak perlu ketat dalam kepada Rasul melainkan atas izin-Ku. Dengan
menuntut hak). kata lain tidak ada orang yang mau menaati
Zubair pun berkata, 'Ayat 'b;'i" n !:;; tub Rasul kecuali setelah dia mendapat petuniuk-
4W';" ui t;<::.,,!! turun berkenaan dengan Ku. Dengan demikian, ayat ini hampir serupa
kejadian tersebut." dengan ayat,
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa "Dan sungguh, Allah telah memenuhi janji-
Sa'id bin al-Musayyib berkata, 'Ayat ini turun
Nya kepadamu, ketika kamu membunuh me-
berkenaan dengan perselisihan yang terjadi reka dengan izin-Nya." (Aali'Imraan: 152)
antara Zubair bin Awwam dan Hathib bin Abi
Balta ah dalam masalah air. Kemudian Rasulullah Maksudnya adalah ketika kamu mem-
saw memutuskan supaya mendahulukan meng- bunuh mereka atas perintah dan atas kuasa
airi tempat yang lebih tinggi, baru kemudian Allah yang diberikan kepadamu.
tempat yang lebih rendah. Kemudian Allah membeli petunjuk kepada
orang-orang yang telah melakukan maksiat
dan dosa, hendaklah mereka mau mendatangi
Keserasian Antar Ayat
Rasulullah saw, kemudian meminta ampun
Pada ayat-ayat sebelumnya Allah mencela
kepada Allah di hadapan Rasul, dan memohon
kaum munafik yang tidak mau mengangkat Rasul untuk memintakan ampun dosa-dosa
Rasul sebagai hakim, bahkan mereka lebih mereka kepada Allah. Apabila mereka mau
mengutamakan para thaaghuut untuk di- melakukan tindakan itu maka Allah akan
jadikan hakim. Pada ayat ini, Allah menegaskan
mengampuni dan mengasihi mereka. Pada
prinsip utama dalam agama, yaitu kewajiban ayat tersebut ditegaskan {r-:,-i fr; nt itki\
taat kepada Nabi Muhammad bahkan kepada yang maksudnya adalah mereka akan tahu dan
para rasul sebelumnya.
menyadari bahwa Allah adalah Maha Peng-
ampun dan akan mengampuni dosa yanp telah
Tafslr dan Penfelasan mereka lakukan.
Pada ayat ini, Allah menegaskan bahwa Ayat ini juga mengisyaratkan bahwa Allah
setiap kali Dia mengutus rasul, pasti Dia akan menerima tobat orang yang mau ber-
menyuruh manusia untuk taat kepada rasul segera melakukan tobat dengan sungguh-
utusan-Nya itu. Dengan demikian, ketaatan sungguh. Adapun syarat-syarat tobat supaya
kepada Rasul merupakan kewajiban yangtelah dapat diterima adalah pertoma bersegera me-
ditetapkan Allah. Manusia harus mengikuti lakukan tobat setelah melakukan dosa, kedua
Rasul, karena Rasul adalah penyampai ajaran- bertekad untuk menjauhi dosa, ketiga jujur

L__
--

larstnAr-MuNtnlIrto 3 ,r,,,,..d1Jilb.,i ,{,,


s""h"n-N1"""'
\___-__-rr
dan ikhlas kepada Allah untuk tidak akan dia tidak mau melaksanakannya. Dalam
mengulangi berbuat dosa lagi. Apabila tobat hadits disebutkan bahwa Nabi bersabda,

J.i \ )t w '5rt)
hanya diutarakan dengan lisan saja, tanpa ada s. ^ L, ,i t ct .'. o-. , .1.
pengakuan dan penyesalan dalam hati, tobatnya ;; is-t-i
tidak akan berfaedah.
y * t1,t1$ it'u-ofr
Pada ayat ini, perbuatan menentang Rasul
dianggap sebagai perbuatan menzalimi atau "Demi Zat yang diriku berada dalam ke'

merusak diri sendiri. kuasaan-Nya. Kalian belum beriman hingga


hawa nafsunya tunduk dan mengikuti ajaran
Kemudian Allah menegaskan bahwa me-
yang aku bawl."
naati Rasul adalah suatu kewajiban. Bahkan
penegasan ini diungkapkan dalam bentuk
sumpah bahwa orang yang tidak mau menerima Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
keputusan Nabi dengan lapang hati bukanlah Dua ayat di atas menjelaskan beberapa
orang yang beriman. poin berikut ini.
Allah bersumpah kepada Nabi dengan L. Wajib taat secara penuh kepada perintah-
sifat ketuhanan-Nya bahwa orang-orang mu- perintah Rasul, meninggalkan larangan-
nafik yang tidak suka berhakim kepada Nabi larangannya dan mematuhi semua ke-
sejatinya bukanlah orang yang beriman. putusan dan ketetapan hukumnYa.
Mereka dianggap sebagai orang beriman jika 2. Meminta ampun dari perbuatan dosa dan
mereka telah memenuhi tiga syarat. bertobat secara sungguh-sungguh sesuai
L. Mereka mau mengangkat Rasul sebagai dengan syarat-syaratnya adalah salah satu
hakim untuk memutuskan perkara-perkara cara untuk menghapus dosa dan kesalahan.
yang mereka perselisihkan. Seseorang 3. Permintaan Rasulullah kepada Allah su-
belum dianggap beriman hingga mereka paya mengampuni dosa-dosa sebagian
mau menjadikan Rasul sebagai pemutus hamba-Nya merupakan syafaat Nabi yang
semua urusannya. Apa yang diputuskan dikabulkan oleh Allah.
oleh Rasul adalah benar sehingga wajib 4. Tunduk sepenuhnya kepada keputusan
diikuti baik secara lahir maupun batin. Rasulullah saw., yakin kepada keadilan
2. Hati mereka tidak merasa sempit, berat, dan kebenarannya serta melaksanakan
atau mengeluh ketika menerima keputus- keputusan tersebut merupakan syarat
an Nabi tersebut. Orang yang beriman utama keimanan seseorang. Indikatornya
harus tunduk dan patuh terhadap ke- adalah menjadikan Rasul sebagai pe-
putusan yang telah ditetapkan oleh Rasul. mutus sengketa tidak merasa berat hati
Hatinya penuh kerelaan, menerima tanpa dengan keputusan tersebut, dan patuh
syarat, dan tidak merasa dongkol. serta melaksanakan keputusan tersebut.
3. Patuh dan pasrah sepenuhnya terhadap 5. Rasul terlindungi dari melakukan kesalahan
putusan Nabi tersebut baik secara lahir dalam menetapkan hukuman (qadhaa'),
maupun batin. Tidak merasa berat hati, sebagaimana beliau juga tidak pernah salah
enggan apalagi menentang. Tahap ketiga dalam menyampaikan wahyu Allah. Beliau
ini adalah tahap patuh dalam pelaksanaan. selalu menetapkan hukuman yang benar
Kadang ada orang yang mengakui bahwa sesuai dengan fakta-fakta lahiriah yang
I
suatu keputusan adalah benal namun beliau ketahui, namun realitasnya hanya
Allah-lah yang mengetahui tepat atau tidak- untuk diairi terlebih dulu sebelum yang
nya hukuman tersebut. bawah. Namun pada awalnya, Rasul ber-
6. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam kata kepada Zubair, "Siramkan air itu
Mujahid dan yang lain, orang-orang (ke kebunmu) wahai Zubair", karena
yangdimaksud pada ayat ayat ini adalah memang az-Zubair dekat dengan air
orang-orang yang telah disebut pada ayat tersebut. Kemudian Rasul berkata, "Ke-
sebelumnya, yaitu orang-orang yang pergl mudian alirkan air itu ke tetanggamu."
ke thaaghuut untuk mencari ketetapan Maksudnya adalah Rasul meminta Zubair
hukum. Imam ath-Thabari menjelaskan untuk mempermudah urusan dengan
bahwa firman Allah {>[] maksudnya adalah tidak menyempurnakan pengairan ke
untuk menolak anggapan orang-orang kebunnya, dan memintanya untuk cepat-
munafikyang telah diterangkan sebelumnya cepat mengalirkan air ke tempat tetangga-
sehingga maksudnya adalah kenyataannya nya. Rasul mengharap Zubair untuk
bukanlah seperti yang mereka sangka toleran dan mempermudah. Ketika orang
bahwa mereka telah beriman kepada ajaran Anshar itu mendengar perkataan Nabi,
yang Allah turunkan kepadamu wahai dia tidak terima dan marah, kerena dia
Muhammad. Kemudian Allah memulai pe- memang tidak ingin aliran air itu disekat
negasan bahwa mereka bukanlah orang -meskipun sebentar-, hingga dia pun
yang beriman dengan ungkapan sumpah mengelurkan kata-kata kasar kepada
(i,ji.t,!?tJ"y. Nabi, yaitu, 'Apakah kamu menetapkan
Bagi yang berpendapat bahwa ayat hukum untuk Zubair karena dia adalah
ini turun berkenaan dengan kasus Zubair kerabatmu?" Ketika itu warna muka Rasul
dan seorang Anshar dalam masalah air berubah karena marah terhadap orang
yang digunakan untuk mengairi kebun, tersebut. Akhirnya Rasul memutuskan
maka orang Anshar tersebut tidak boleh untuk memberi kesempatan kepada Zubair
dianggap sebagai orang yang meragukan untuk menyempurnakan pengaliran air
keputusan Nabi karena semua orang yang itu ke dalam kebunnya.2s
meragukan keputusan Nabi dianggap Cara mengalirkan air dari kebun
sebagai kafir. Orang Anshar tersebut yang lebih tinggi ke kebun yang lebih
tidak sengaja melakukan kekhilafan se- rendah adalah pemilik kebun yang atas
hingga Rasul pun berpaling darinya dan hendaknya mengalirkan semua air ke
memaafkan kesalahannya itu karena dalam kebunnya. fika air tersebut telah
Rasul tahu apa yang sebenarnya terjadi memenuhi kebun hingga setinggi mata
pada orang Anshar tersebut. Orang yang kaki, pintu masuknya air tersebut ditutup
tidak rela dengan keputusan Rasul dia dan air dibiarkan mengalir ke kebun yang
dianggap maksiat.2T lebih rendah, begitu seterusnya hingga ke
Perlu diperhatikan juga bahwa apa bagian yang paling bawah.
yang diputuskan Nabi untuk Zubair ada- Keterangan ini didukung dengan
lah keputusan yang tepat. Karena tanah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
yang lebih tinggi memang lebih utama Malik dari Abdullah bin Abu Bakar yang

27 Ahkaam Al-Qur'an, Ibnu al-Arabi, iil. 1, hal. 456. 28 Tafsir al-Qurthubi, jll. 5, hal. 267.
--i,
TAFSIRAL-MUNIRJITID 3

menceritakan bahwa Rasulullah saw. per- Qlraa'aat


nah bersabda mengenai parit aliran air Kata(oi) dibaca dengan beberapa cara:
yang bernama Mahzuur dan Mudzainab2e, l. Huruf nun-nya di-kasrah.lni adalah baca-

,;; q"
, , , t lo
1o
an Abu Amf,, Hamzah dan Ashim.
.-&.-&Yt ,y"; F, ,:fi,(Jt 2. Huruf nun-nya dibaca dhammah. Ini ada-
,y\t lah bacaan empat Imam yang lain.

"Tahan air itu hingga sampai dua mata fata (1i) dibaca dengan beberapa cara:
kaki, kemudian yang berada di bagian atas 1. Menurut Imam Abi Amr, huruf wawu-nya
hendaknya mengalirkan air itu ke bagian dibaca dhammah dan huruf nun pada ,i!
yang di bawahnyai'30 (rriirdibaca kasrah.
2. Menurut Imam Hamzah dan Ashim, huruf
wawu-nya dibaca kasrah, dan huruf nun
CINTA NEGARA DAN DISIPLIN
pada 4riir ui; dibrc, kasrah.
MENJALANKAN PERINTAH ATLAH
DAN RASULNYA
3. Menurut empat Imam yang lain, huruf
wawu-nya dibaca dhammah, dan huruf
nun pad,a1'jii' ui; dibaca dhammah.
Surah an-Nisaa'Ayat 66 - 68
Kalimat (;+ i1} oleh Imam Ibnu Amir
dibaca {r,u i5.
Kata {1itfb oleh Imam Qunbul dibaca
.
(vtr)'
$jffirw'Gb"rrwaK *|#i l'raab
W;fi:trffi'r3t fi-ffia'#1 Kata oidalam 4rjir oi) merupakan penjelas
dari kalimat {& J{ ltp;y.Adapun kata 1j.r1;
&rt.-/ .2,
qSB*' dibaca rafa'sebagai badal dari huru f w awuyang

'Dan sekalipun telah Kami perintahkan


berada dalam kalimat (;r6y Penjelasannya
kepada mereka, 'Bunuhlah dirimu atau keluarlah adalah tidak ada yang melakukannya kecuali
kamu dari kampung halamAnmu,' ternyata mereka hanya sedikit dari mereka. Kata <$l ada juga
tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil membaca nashab, sebagaimana posisi asalnya
dari mereka. Dan sekiranya mereka benar-benar dalam rsfisna' [pengecualian).
melaksanakan perintah yang diberikan, niscaya Kata lGtn1 dalam kalimat 4Gq $6+ib
itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan berada dalam posisi nashab sebab ia menjadi
(iman mereka), dan dengan demikian, pasti Kami maf'ul bih kedua dari kalimat6J'ri'd:>.
berikan kepada mereka pahah yang besar dari sisi
Kami, dan pasti Kami tunjukkan kepada mereka
M ufradaatul Lughawlyyah
j alan yang lurus." (an-Nisaa': 66-68)
Arti dari ((3) adalah kami mewajibkan
kepada mereka. Kalimat qtrlt ti {-;ii tr,ir;*
29 Dua nama parit di Madinah yang menampung air hujan dan 4€rU,berarti "Bunuhlah dirimu atau keluarlah
mengalirkannya. kamu dari kampungmu" sebagaimana telah
30 Ibnu Abd al-Barr berkata, "Saya sama sekali tidak me-
nemukan bahwa hadits ini bersambung sanadnya hingga
kami tetapkan untuk Bani Isra'il. Arti dari
Rasulullah saw.." {;,ri; u} adalah mereka tidak mau mengerja-
ThFSIRAL-MUNIR JILID 3

kan apa yang diwajibkan kepada mereka, yaitu Seandainya Allah mewajibkan kepada
4:, :t
P i- Vb nas ihat- n as ihat s ep e rti p erintah dan manusia untuk membunuh diri mereka sendiri
larangan yang juga disertai keterangan hikmah- -sebagaimana yang pernah diperintahkan ke-
hikmahnya. Kata (u.*) berarti menguatkan dan pada Bani Isra'il karena mereka melakukan dosa
menjadikannya kuat dan kukuh. Maksud (r!;| menyembah anak lembu sehingga tobat mereka
adalah apabila mereka menguatkannya. Arti adalah dengan cara bunuh diri- kebanyakan
{,ji;} adalah dari kami. Yang dimaksud de- manusia tidak akan mau melakukannya. Begitu
ngan (dJai t.,.'t) adalah surga. juga apabila Allah memerintahkan manusia
untuk keluar dari negaranya dan berhijrah
ke negara lain demi memperjuangkan agama
Sebab Turunnya Ayat
Allah, orang yang mau melaksanakan perintah
Suatu hari Tsabitbin Qaisbin Syammas dan
tersebut hanya sedikit.
seorang Yahudi saling membangga-banggakan
Seandainya mereka mau mematuhi pe-
dirinya. Orang Yahudi tersebut berkata,
"Demi Allah. Kalau Allah menyuruh kami
rintah dan larangan Allah -yang tentunya
ada sebab, alasan, hikmah, janji dan ancaman
bunuh diri, maka kami akan melakukannya."
di sebaliknya- kepatuhan mereka lebih baik
Tsabit pun berkata, "Demi Allah. Kalau Allah
untuk diri mereka dan akan menambah kuat
menyuruh kami bunuh diri, maka kami akan
keimanan mereka.
melakukannya." Kemudian turunl ah ayat 6iii i 3
,:.,:f ,i,i,Jt'#'r(r 4 rrv;u iri;iy yang artinya, "dan
Seandainya mereka mau melaksanakan
kebaikan yang agung ini dan mau menjalankan
sesungguhnya kalau mereka melaksanakan
perintah-perintah Allah, Allah akan menganu-
pelajaran yang diberikan kepada mereka,
gerahkan pahala yang besar kepada mereka,
tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi
yaitu surga yang sifat-sifatnya "tidak pernah
mereka dan lebih menguatkan (iman mereka)".
dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh
telinga dan tidak pernah terbetik di hati sese-
Keserasian Antar Ayat oreng." (hadits riwayat al-Bazzar dan ath-
Setelah Allah menerangkan bahwa ke- Thabrani dalam al-Ausath dari Abu Sa'id al-
imanan seseorang tidak akan sempurna Khudri).
kecuali setelah dia mau menerima keputusan Selain itu, Allah juga akan memberi pe-
Rasul dalam masalah yang dia perselisihkan, tunjuk kepada mereka supaya selalu berada di
pada ayat ini Allah menerangkan bahwa jalan yang benar baik di dunia maupun akhirat,
kebanyakan manusia lalai dalam masalah ini yaitu mereka dimudahkan untuk melakukan
karena iman mereka lemah. amal-amal yang dapat membahagiakannya
baik di dunia maupun di akhirat.
Tafslr dan Penlelasan
Allah SWT menginformasikan
bahwa Fiqlh Kehldupan atau Hukum-hukum
sebagian besar manusia apabila dilarang Untuk menaati perintah-perintah Allah
melakukan sesuatu, dia justru melanggarnya memang diperlukan keimanan yang kuat
karena manusia mempunyai sifat buruk, yaitu dan kukuh. Maksud taat (ath-thaa'ah) adalah
cenderung menentang aturan. Kebiasaan mendorong nafsu untuk melakukan perbuatan
manusia yang sudah terjadi ataupun yang akan yang tidak ia sukai, bukannya melakukan
terjadi seperti ini diketahui oleh Allah SWT. perbuatan yang ia sukai. Orang yang mau

L__
--l
ThTsIRAL-MUNIR IItIp 3 ii*i.
/*******\ surah an-Nlsaa'

melakukan ketaatan seperti ini hanyalah bersabda, "lman yang berada di hati seseorang
sedikit. Kalau mereka mau melaksanakan lebih kuat dari pada gunung yang kukuh."
perintah dan mau meninggalkan larangan, Amir bin Abdullah Zubair berkata, "Ketika
mereka akan mendapatkan keuntungan yang ayat {fu:t; *r:i 71y turun, Rasulullah saw.
besar baik di dunia maupun di akhirat. Sikap bersabda, Kalau perintah itu benar-benar
seperti itu juga menunjukkan sikap tegar turun maka Ibnu Mas'ud termasuk di antara
di atas kebenaran dan akan mendatangkan orang sedikit [yang mau melaksanakan pe-
pahala yang agung di akhirat nanti. Surga rintah) tersebut."
memang dikelilingi dengan perkara-perkara Syuraih bin Ubaid berkata, "Ketika Rasu-
yang dibenci hawa nafsu, sedangkan neraka lullah saw membaca ayat $;<* *r(t itb,
dikelilingi dengan kesenangan-kesenangan beliau mengarahkan tangannya ke Abdullah
nafsu syahwat, sebagaimana yang diterangkan bin Rawahah dan bersabda, "Kalau Allah
dalam sebuah hadits. memerintahkan hal tersebut, dia termasuk
Ketika ayat ini turun, sekumpulan kaum sebagian yang sedikit tersebut.
Muslimin menyatakan diri bersiap sedia untuk Firman Alla n 4.! rV' rri r,,r rilmengisyarat-
melaksanakan perintah-perintah Allah. Abu kan kecintaan manusia terhadap tanah airnya.
Ishaq as-Sabi'i berkata, "Ketika ayat r'Xii l:$ Beratnya meninggalkan tanah air pada ayat
{;i; turun, ada seorang Muslim yang berkata, tersebut disandingkan dengan beratnya me-
'Kalau kami diperintah untuk melakukan lakukan bunuh diri.
sesuatu, kami akan melaksanakannya. Segala
puji bagi Allah yang menganugerahkan
PAHALA TAAT KEPADA ALLAH
ampunan kepada kami.' Berita itu sampai
DAN RASULNYA
kepada Rasulullah, dan beliau pun bersabda,
,'
, erV € 6t i'*Y' Yt*, ;Jf ,Y oL Surah an-Nisaa'Ayat 69 - 7O

Lii'' f +l' WA,ii;$t'x"q]r';g4yag!.i, i

'Sesungguhnya di antara umatku ada orang '6"'$)Vfrd,JV3rF.4V#tW


yang imannya sangat kuat di hati lalcsana gunung
yangkukuh.'
ir
-4'lt O 3a\ i{! ffi t1?, qJ
Ibnu Wahb meriwayatkan bahwa Imam
Malik berkata, "Seorang Muslim yang berkata ffi'ry/!
[dalam hadits di atas) adalah Abu Bakar ash- "Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul
ShiddiiqJ' Imam an-Naqqasy mengatakan (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-
bahwa orang tersebut adalah Umar bin sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh
Khaththab.. Abi al-Laits as-Samarqandi Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran,
orang-orang yang mati syahid dan orang-orang
mengatakan bahwa di antara orang yang
saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
mengucapkan hal senada adalah Ammar bin
Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan
Yasif, Ibnu Mas'ud dan Tsabit bin Qais. Mereka
cukuplah Allah yang Maha Mengetahui." (an-
berkata, "Kalau Allah memerintahkan kami Nisaaa: 69-70)
untuk bunuh diri atau keluar dari negeri
kami, kami akan melaksanakannya." Nabi pun
Qlraa'aat dia berkata, 'Ada seorang laki-laki datang
Kata {a;r} oleh Imam Nafi'dibaca (i-+aJr). kepada Nabi saw. dan bekata, Ya Rasulullah,
sesungguhnya kamu lebih saya cintai
ketimbang diriku sendiri, dan kamu lebih saya
l'raab
cintai ketimbang anakku. Saya tadi berada di
fata {u;r} dibaca manshub, sebab: per-
rumah dan teringat dirimu, lalu saya tidak
tama berposisi sebagai tamyiz atau kedua,
sabar ingin berjumpa dan melihatmu. Namun
berposisi sebagai haal.
apabila aku mengingat bahwa nanti saya akan
mati dan kamu juga akan mati, sayatahu bahwa
M uf r a d a atu I Lu Sh aw lyy ah kamu nanti akan berada di surga bersama para
(';e\!rip merupakan bentuk jamak
Kata nabi. Sementara itu jika saya memang nanti
dari kata 1a.r-;. Arti kata tersebut adalah masuk ke surga, saya khawatir tidak dapat
orang yang benar baik dalam ucapan maupun melihatmu [karena tempatnya berbeda)". Nabi
i'tiqadnya, seperti sahabat Abu Bakar ash- tidak membalas ucapan orang tersebut hingga
Shiddiq dan sahabat-sahabat yang lain. Begitu turunlah Malaikat fibril dengan membawa
juga para sahabat nabi-nabi sebelum Nabi ayat ini."
Muhammad sebab mereka sangat jujur dan Imam al-Kalbi berkata,'Ayat ini turun ber-
membenarkan ajaran para nabi. kenaan dengan Tsauban, salah seorang hamba
Kata {,r4-iri} merupakan jamak dari kata sahaya Rasulullah saw.. Dia sangat mencintai
1.r.a;y, yaitu orang-orang yang bersaksi akan Rasul dan sering tidak sabar ingin melihat
kebenaran agama (lslam) dengan disertai wajah Rasul. Suatu hari dia menghadap Rasul
alasan dan hujjah yang kuat. Mereka berjuang dengan bermuka sedih dan tubuhnya lemas.
di jalan Allah dengan pedang maupun dengan Kesedihan sangat tampak dari raut wajahnya,
ucapan. Syuhadaa'adalah sebutan bagi orang dia khawatir tidak dapat melihat Rasul lagi
yang menin ggal fii s abiilill ah. setelah dia meninggal dunia. Kemudian dia
Kata (;lulrl) adalah bentuk jamak dari menceritakan hal itu kepada Rasulullah saw.,
{lt-;, yaitu orang yang kepribadiannya baik lalu Allah menurunkan ayat ini.
dan perilaku baiknya lebih dominan daripada Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa
perilaku buruknya. Masruq berkata, "Sahabat-sahabat Nabi ber-
Yang dimakud dengan kawan dalam tanya, 'Wahai Rasulullah, kami tidak patut
kalimat 4g, rtdti t3lyadalah kawan di surga. berpisah darimu. Apabila kamu lebih dulu
Kenikmatan akan dirasa dengan melihat (masuk surga), tempatmu lebih tinggi dari
mereka, menziarahi mereka dan hadir dalam tempat kami, dan kami tidak dapat melihatmu
majelis-majelis mereka, meskipun tempat lagi.' Kemudian Allah menurunkan ayat ini."
dan derajat mereka lebih tinggi. Semoga Allah Ibnu Abi Hatim juga meriwayatkan bahwa
menjadikan kita, orang tua kita dan kekasih- Ikrimah berkata, "Datang seorang pemuda
kekasih kita bersama mereka.
kepada Rasulullah saw. dan berkata, 'Wahai
Nabi, di dunia ini kami dapat melihatmu,
Sebab Turunnya Ayat namun di akhirat nanti kami tidak dapat
Ath-Thabrani dan Ibnu Mardawaih me- melihatmu. Sesungguhnya kamu di akhirat
riwayatkan dengan jalur sanad yang cukup nanti berada di tingkatan surga yang tinggi.'
baik (laa ba'sa bih) hingga ke Aisyah, di mana Kemudian Allah menurunkan ayat ini, dan
! l
i
i
\--------i, '

Rasul berkata kepada pemuda tersebut,'Kamu ath-Thabrani juga menegaskan ayat di atas.
akan bersamaku di surga, in syaa Allah."' Pada hadits tersebut Rasulullah saw. bersabda,
,
ot,. \, r-. , ,zoi n .i o,
g-fl.e 4tJl o),,)".> cV 3s t->l 3,"
Keseraslan Antar Ayat
"Barangsiapa mencintai suatu kaum, maka
Setelah menerangkan ayat yang meme-
rintahkan taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dia akan dihimpun oleh Allah bersama mereka."
(HR ath-Thabrani)
Allah kemudian menerangkan pahala ketaatan
tersebut. Pahala ini merupakan idaman ter- Begitu juga dengan hadits yang diriwayat-
tinggi setiap insan. kan oleh Bukhari dan Muslim dari Anas,
U /t .. ., t",i1
Tafsir dan Penjelasan .->l .'A *o c ,a)l
v(_J
Barangsiapa mau melaksanakan perintah "(Di akhirat nanti) seseorang akan bersama
Allah dan Rasul-Nya, serta mau mening- orang yang dicintainya." (HR Bukhari dan
galkan larangan-larangan-Nya, Allah akan me- Muslim)
nempatkannya di tempat yang mulia bersama
Kecintaan menuntut ketaatan, sebagai-
orang-orang yang mempunyai derajat tinggi
mana yang ditegaskan oleh Allah dalam
yang telah dipilih oleh Allah. Mereka berada
firman-Nya,
dalam tingkatan tempat, yaitu tingkatan para
nabi, ash-shiddiiquun, syuhada dan orang- 'Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku,
orang beriman yang saleh lahir dan batinnya. niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni
Orang yang taat akan bersama mereka dosa-dosamu." (Aali'Imraan: 3 1)
dalam satu tempat yang penuh kenikmatan. Pahala bagi orang yang taat kepada Allah
Mereka akan merasa senang karena dapat dan rasul-Nya ini merupakan anugerah yang
berkumpul, berjumpa dan berbincang dengan sangat agung. Allah Maha Mengetahui siapa
yang lain. Meskipun berada pada tingkatan yang berhak mendapatkan anugerah tersebut.
yang berbeda, mereka akan saling menziarahi Dia mengetahui siapakah orangyang bertakwa
karena mereka ada ikatan dan masing-masing dan cukuplah hanya Allah yang mengetahui
merasa puas dengan apa yang didapati. mana orang-orang yang bertakwa dan taat
Kemudian Allah memuji mereka semua. kepada-Nya, mana yang menentang-Nya dan
Keempat golongan tersebut akan menjadi mana yang munafik.
kawan akrab orang yang taat tersebut karena Ayat ini juga menegaskan bahwa orang-
mereka sangat mencintainya dan sangat orang yang taat mendapatkan pahala bukan
senang berjumpa dengannya. Penggunaan karena ketaatan-Nya melainkan berkat anu-
bentuk tunggal {u*;}mengandung arti bahwa gerah dan kemurahan Allah semata.
setiap orang yang termasuk dalam empat Dengan itu, orang-orang munafik hendak-
golongan tersebut akan menjadi kawan akrab nya waspada dengan tempat kembali yang
orang yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. sangat menyakitkan jika mereka tidak mau
Hal ini sama dengan penggunaan kata tunggal membenahi diri. Orang-orang beriman yang
{liu} pada ayat (ilf ;t:Fr,} yang maksudnya taat hendaklah berbahagia dengan anugerah
adalah kemudian kami kami keluarkan setiap dan kenikmatan Allah ini.
orang dari kalian sebagai seorang bayi.
Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam
Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum ash-shiddiiq, sama seperti kesepakatan umat
Pada ayat sebelumnya Allah menerangkan Islam untuk menyebut Muhammad sebagai
bahwa apabila orang munafik mau melak- Rasul. fika memang Abu Bakar adalah ash-
sanakan apa yang dinasihatkan kepada mereka, shiddiiq dan dia adalah orang kedua setelah
mereka akan mendapatkan kenikmatan. Pada Rasulullah, tidak ada seorang pun yang berhak
ayat ini, Allah menerangkan kenikmatan dan mendahuluinya."3l
pahala bagi orang yang mau melaksanakannya.
Ayat ini merupakan penafsiran firman
TATA CARA PERANG DALAM ISLAM
Allah,

"Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Surah an-Nisaa' Ayat 77. - 76
jalan orang-orang yang telah Engkou beri
nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang EG )';6, "€' + l;L Ft c"it6:1.
dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang
seset." (al-Faatihah: 6-7) Ksl\i""$;1'3"h:b\jffiv6,3$\)
Ayat ini juga merupakan yang dimak-
sudkan oleh Nabi dalam doanya ketika beliau
ffir$ 6'3\ ii\, ;ti,tiA i J(W
hendak meninggal dunia, "Ki i(u31A\GMKt3:,#
Si )96, f iK t#"i|";;'qt "95
a/

;;it,;t1t &)1
"Ya Allah, anugerahkan kepadaku kawan-
kawan yangtinggi derajatnya (di sisimu)". -1,3,5.A3/'tW
t, ./ "r;11 ,r-
Dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa ,y --)--,J-V-UJ ua'it'jAt
Aisyah berkata, "Saya mendengar Rasu-
lullah saw. bersabda, 'Setiap Nabi yang sakit,
v'WW iAi-6s;6554r't
iigt i;AV fr STt E a!,;X,,t "f;
pasti ditawari untuk memilih kenikmatan
dunia atau akhirat'. Ketika beliau mengeluh fi\ scsr
sewaktu sakit, saya mendengar beliau berkata,
'Bersama orang-orang yang Allah memberi )9, xl\ r$ u ee-e:,,11i;.1t {_UV
kenikmatan kepadanya, yaitu para nabi,
shiddiquun, syuhada dan orang-orang saleh.'
W aX UG ::;,-V 9;'u5 u ti p. VW
Saya pun tahu bahwa beliau sedang disuruh
untuk memilih."
'i_,\t;
6 ItjvV,,W o,trtyi# rjr m
Imam al-Qurthubi berkata, 'Ayat ini juga T il";W)\'ry 6\1' elr$tt W -.. -
menunjukkan kekhalifahan Abu Bak4, sebab
ketika Allah menyebut kekasih-kekasihnya ffi'Wi'vi el":tt
dalam Al-Qur'an, Dia memulainya dari yang "Wahai orang-orang yang beriman! Ber-
paling tinggi derajatnya yaitu para nabi, siap siagalah kamu, dan majulah (ke medan per-
kemudian yang kedua adalah para shiddiiquun tempuran) secara berkelompolc, atau majulah
dan di antara keduanya tidakadayang menyela- bersama-sama (serentak). Dan sesungguhnya di
nyelai. Pada sisi lain umat Islam sepakat
untuk menjuluki Abu Bakar dengan julukan 31 Tafsir al-Qurthubi, iil. 5, hal 273.
-
hFSrR[-MuNrRIrLrp l ,rr,,{.
\_,--__--z
antara kamu pasti ada orang yang sangat enggan dari qasam (sumpah). Sumpah tersebut ter-
(ke medan pertempuran). Lalu jika kamu ditimpa sembunyi, penjelasannya adalah wallahi.
musibah dia berkata, 'Sungguh, Allah telah Xata 4i!;y merupakan rsim dari kata 1;,(;.
memberikan nikmat kepadaku karena aku tidak Huruf 1r,; dalam {j.,i# i 5j u;y U".posisi sebagai
ikut berperang bersama merekal Dan sungguh, mubtada', sedangkan 1,51; berposisi sebagai
jika kamu mendapat karunia (kemenangan) dari
khabar. Kata fiJ,;;Atty 'athaf terhadap
Allah, tentulah dia mengatakan seakan-akan belum
Ismullah. Sedangkan (d6,F merupakan sifat
pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu
dari qaryah.
dengan dia,'Wahai, sekirany a aku b ersama mereka,
tentu aku akan memperoleh kemenangan yang
agung (pula).' Karena itu, hendaklah orang-orang Balaafhah
yang menjual kehidupan dunia untuk (kehidupan)
Dalam kalimat {ii,il q;irr i6jr tr,*.\ter-
akhirat berperang di jalan Allah. Dan barangsiapa
dapat isti'aarah, dimana kata al-syiraa' yang
berperang di jalan Allah, lalu gugur atau
berarti barter barang, digunakan untuk meng-
memperolehkemenangan maka akan Kami berikan
gambarkan praktik membeli dunia dengan
pahala yang besar kepadanya. Dan mengapa kamu
tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) menjual kehidupan akhirat.
orang yang lemah, baik laki-laki, perempuan Pada kalimat ait, n' ,F e i;\L. rr-r rjrp
maupun anak-anak yang berdoa, 'Ya Tuhan kami, 4:iti.t E e. i*e.tr'rr,";irrL k"r"prdrrrn
keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang makna, satu di
yang jalan
Allah, di sisi lain
penduduknya zalim. Berilah kami pelindung dari menyebutkan di jalan thaghuut.
sisi-Mu, dan berilah kami penolong dari sisi-Mu.' Kalimat 43*y.i .l ur} berbentuk per-
Orang-orang yang beriman, mereka berperang di tanyaan tapi maksudnya adalah untuk meng-
jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang
hina dan merendahkan, mengapa kalian tidak
di jalan Thagut, maka perangilah kawan-kawan
mau berperang?
setan itu, (karena) sesungguhnya tipu daya setan itu
lemah." (an-Nisaa': 7 I -7 6)
M uf rudaatul Lughawlyyah

Qiraa'aat
Arti {|rri rriiy
adalah berhati-hatilah i
dan waspadalah. Maksud {'ri[] adalah ber- I
Kata {d,<} dibaca oleh Ibnu Katsir dan
geraklah untuk memeranginya. Arti kata l
Hafsh dengan menggunakan huruf fa'di awal-
nya. Sedangkan oleh Imam yang lain dibaca 4-qF adalah berkelompok-kelompok. Maksud i
dari {iuf} adalah tidak mau ikut berjuang
dengan menggukan awalan hurufyaa'.
seperti Abdullah bin Ubai. Yang dimaksud
{i;*} adalah segala bentuk musibah seperti
l'raab pembunuhan, kekalahan atau yang lain. Arti
{c,ri} berada pada posisi i'raab haal
Kata {,*t'} adalah kalian hadir bersama mereka.
dari huruf wawu dalam kalimat {rr4r} yang Maksud {-i',2 iJy aartat seperti kemenangan
pertama. Kata {G*i} juga berposisi sebagai dan mendapatkan ghanimah. Maksud {i!r}
haal dari kata (rlfrp yang kedua. adalah persahabatan. Maksud 4Wt;i ;rib
Huruf laam yang berada di kata {;j} adalah mendapatkan bagian ghanimah yang
merupakan lam al-ibtidaa'(lam pembuka pem- besar.
bicaraan). Sedangkan huruf laam dalam kalimat Maksud {.,-,"uLr} adalah setan dan orang-
4;4b merupakan huruf laam sebagai jawaban orang yang melewati batas kebenaran, keadilan
dan kebaikan sehingga mereka terjerumus majuan alat perang dan strategi perang yang
kepada kebatilan, kezaliman, dan keburukan. terus berkembang di setiap masa. Ketika terjadi
Yang dimaksud dengan {,:rt":!^lr ;EiiF adalah Perang Yamamah, Abu Bakar berkata kepada
orang-orang yang menolong jalan setan. Mak- Khalid bin Walid, "Perangilah mereka seperti
sud (t*,; or< oti,i'tt a iD usaha setan dalam mereka memerangi kalian. Pedang dilawan
mengalahkan umat beriman sebenarnya adalah dengan pedang. Panah dilawan dengan panah."
Iemah. Dengan demikian, alat-alat perang di darat,
laut, dan udara yang perlu dipersiapkan oleh
Keserasian Antar Ayat umat Islam harus disesuaikan dengan kondisi
Pada ayat-ayat sebelumnya Allah memberi perkembangan pada umat-umat lain.
peringatan kepada orang munafik dan juga Seorang Mukmin tidak boleh takut mati
memerintahkan mereka untuk taat kepada dalam peperangan karena ajal manusia
Allah dan rasul-Nya. Pada ayat ini Allah sudah ditentukan dan tidak akan diakhirkan
memerintahkan orang-orang yang taat untuk meskipun sedetik saja. Kaum Mukminin harus
berjihad di jalan Allah demi tegaknya agama berusaha mempersiapkan kekuatan yang
Islam. Allah juga memerintahkan mereka untuk mungkin dilakukan. Mereka tidak boleh meng-
menyiapkan diri dan bersiap sedia menghadapi andalkan nasib dan tidak boleh putus asa
anacaman-ancaman orang kafir. Kemudian dengan kelemahan yang ada.
Allah menerangkan keadaan orang munafik Perintah Allah ini tidak bertentangan
yang merasa sangat berat melakukan jihad. dengan hadits Aisyah yang diriwayatkan oleh
Dengan kata lain, pada ayat-ayat sebelumnya, al-Hakim yang menyatakan bahwa Rasul ber-
yang dibahas adalah politik dalam negeri, sabda
sedangkan pada ayat ini, yang dibahasa adalah o J'r,
'i ".t .',
masalah politik luar negeri terutama yang )& U JJ- si+ )
berkaitan dengan perang. "Sikap waspada tidak ada artinya dihadapan
qadar." (HR al-Hakim)
Tafsir dan Penjelasan
Allah memerintahkan hamba-Nya yang Karena munculnya sikap waspada juga
beriman untuk selalu waspada dari ancaman termasuk qadar; sebab arti qadar yang se-
serangan musuh. Mereka harus menyiapkan benarnya adalah berlakunya sesuatu sesuai
peralatan perang dan tenaga ketentaraan dengan aturan sebab akibat. Dengan kata lain,
yang siap berperang. Pada ayat-ayat ini Allah suatu akibat biasanya datang setelah muncul
menerangkan strategi dan kaidah perang sebab dan bersikap waspada adalah termasuk
supaya umat Islam mendapatkan kemenangan bagian dari sebab sehingga bersikap waspada
yang gemilang. juga termasuk mengamalkan qadar.
Wahai orang yang beriman teruslah was- Maksud firman Allah (ri'; \rVt ,i -t;ir7i]p
pada dan teruslah bersiap sedia menghadapi adalah angkitlah kalian untuk berperang baik
serangan musuh karena pada suatu waktu secara berkelompok-kelompok dan terpisah
kalian akan berhadapan dengan peperangan pisah, maupun secara berkumpul menjadi
yang sengit. Ini adalah perintah Allah yang satu sehingga antara yang satu dengan yang
berlangsung sepanjang masa dan pelaksanaan lain saling memperkuat, disesuaikan dengan
perintah tersebut disesuaikan dengan ke- pengamatan kalian atas keadaan dan kekuatan
l

L-
i
f
rorr,*A.-Mr",*1,.,r3 * ,r*,t, 16*b,!rti., r,,,n"n-n"r"'

musuh. Intinya adalah umat Islam harus selalu saat kemenangan ataupun kekalahan kaum
siap untuk melakukan jihad. Ayat ini adalah Muslimin, sikap orang-orang munafik itu me-
selaras dengan firman Allah, nunjukkan bahwa mereka adalah orang yang
lemah iman, berpandangan sempit lemah
"Dan persiapkanlah dengan segala ke-
iman dan juga pengecut. Oleh sebab itu, Allah
mampuan untuk menghadapi mereka dengan
mencela mereka dengan ungkapan yang sangat
kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan
halus yang menunjukkan bahwa mereka tidak
berkuda yang dapat menggentarkan musuh
ada ikatan sama sekali dengan kaym Muslimin.
Allah, musuhmu dan orang-orqng seloin me-
Ungkapan tersebut adalah ^:rj # j ,kh
reka yang kamu tidak mengetahuinya." (al- "*
Anfaal:60) $i3; "seolah-olah belum pernah ada hubungan
kasih sayang antara kamu dengan dia". Dengan
Namun, di antara kalian ada yang tidak ungkapan seperti ini, orang yang mendengar
mau ikut berjihad, bahkan berusaha untuk akan terdorong untuk berpikir dan introspeksi
menghalangi langkah-langkah mujahidin terhadap kekurangan dan hakikat dirinya
dan berusaha untuk melemahkan semangat sendiri.
jihad. Mereka itulah orang-orang munafik dan Setelah Allah menerangkan orang-orang
pengecut yang lemah imannya. yang lemah imannya, kemudian Allah me-
Orang-orang munafik tidak suka dengan nerangkan orang-orang yang kuat imannya.
peperangan karena mereka memang tidak Sehingga ada perpindahan dari keterpurukan
suka Islam dan umatnya. Orang-orang pe- dan ketertinggalan menuju kebangkitan ke-
ngecut dan lemah imannya akan ragu-ragu pada tingkatan penyucian jiwa dari dosa
untuk ikut serta dalam jihad. yang besa4 yaitu dosa tidak ikut serta dalam
Yang mereka lakukan adalah memburu perang. Lalu Allah memerintahkan hamba-Nya
ikan di air keruh dan mencuri-curi kesempatan yang beriman untuk berjihad di jalan Allah
untuk kepentingan pribadi. Apabila kalian dan membebaskan orang-orang yang lemah
mendapatkan musibah kematian atau kekalah- (mustadh'afin), seperti anak-anak, kaum pe-
an perang, mereka akan bergembira dan ber- rempuan dan juga kaum laki-laki yang tidak
suka ria karena mereka selamat, memuji-muji kuasa menentang kezaliman baik di Mekah
Allah karena mereka tidak termasuk salah maupun di tempat lainnya.
seorang tentara yang berada di medan perang. Hendaknya orang yang beriman ber-
Mereka mengira bahwa keselamatan mereka perang di jalan Allah untuk menegakkan
adalah suatu kenikmatan dari Allah dan mereka Kalimatullah dan memenangkan agama Allah,
sama sekali tidak paham pahala kesabaran yaitu agama tauhid yang membela kebenaran,
dalam perang dan juga pahala mati syahid keadilan, kemuliaan, dan peradaban. Orang-
dalam pertempuran. orang Mukmin tersebut adalah orang-orang
Apabila kalian mendapatkan anugerah yang rela meninggalkan dunia fana untuk
berupa kemenangan dan juga harta rampasan mendapatkan akhirat yang kekal dan juga
perang, mereka berkata, "Seandainya kami untuk meninggikan Kalimatullah, sehingga
ikut berperang, kami akan mendapatkan ba- Kalimatullah benar-benar menjulang tinggi,
gian harta rampasan perang tersebut." Dari dan ucapan-ucapan orang kafir berada di
ucapannya ini kelihatan seakan-akan mereka tempat yang rendah. Sesungguhnya Allah
bukanlah termasuk kelompok agamamu. adalah Mahamulia dan Bijaksana.
Dalam dua keadaan di atas, yaitu di Kemudian Allah mendorong umat Islam
untuk ikut berjihad dengan menerangkan berilah kami penolong dari sisi-Mu yang dapat
pahala-pahala yang akan didapat oleh mereka. menghentikan kezaliman, mampu menolong
1

I Barangsiapa perang di jalan Allah kemudian dia kami menghadapi orang-orang zalim itu dan
membantu kami untuk berhijrah. Tidak ada
I
dikalahkan oleh musuh ataupun dia sanggup
l
i

mengalahkan musuh, Allah akan memberinya pintu keluar bagi kami melainkan pintu kasih
pahala yang besar yaitu surga dan juga sayang-Mu ya AllahJ'
l
anugerah-anugerah lainnya. Ini menunjukkan Kemudian Allah membuat perbandingan
bahwa jihad adalah amalan yang mulia. Umat antara tujuan peperangan yang dilakukan oleh
Islam merasakan beragam pedihnya siksa kaum Muslimin dengantujuan peperanganyang
selama mereka berada di Mekah sebelum dilakukan oleh kaum Musyrikin. Tujuan orang-
gerakan pembebasan (al-fath) dilancarkan orang beriman melakukan perang adalah untuk
oleh Nabi. Di antara sahabat yang merasakan menegakkan Kalimatullah, yaitu kebenaran,
siksa itu adalah Bilal, Shuhaib, Ammar dan tauhid, keadilan dan berbuat baik kepada ra}<yat
keluarganya. bukannya untuk menjajah, mengeksploitasi,
melanggar aturan, melakukan kezaliman dan
Lalu Allah menambah dorongan untuk
merampas harta seperti yang terjadi sekarang
melakukan jihad ini dengan ungkapan yang
dapat menimbulkan semangat di hati se-
ini. Adapun tujuan orang kafir melakukan
perang adalah untuk mewujudkan angan-angan
hingga tidak ada lagi rasa enggan yang
semu atau untuk mendapatkan materi yang
menghalang langkah berjihad. Alasan apa lagi
rendah nilainya atau untuk memuaskan hawa
yang menghalangimu untuk berjihad di jalan
nafsu pribadi. Mereka melakukan itu adalah
Allah wahai kaum Mukminin, padahal maksud
untuk memuaskan setan, memperjuangkan
jihad adalah untuk mengganti kemusyrikan
kekafiran dan tamak akan harta rampasan
dengan agama tauhid, mengubah kejelekan
perang atau juga untuk berbangga-bangga dan
dengan kebaikan, mengganti kezaliman de-
sombong mencari kemenangan dan prestise di
ngan keadilan, kekerasan dengan kasih sayang
hadapan orang-orang Arab.
dan juga untuk membebaskan saudara-saudara
Namun yang perlu diingat adalah ke-
kalian yang lemah baik anak-anak, perempuan
benaran pada akhirnya akan mengalahkan
maupun laki-laki dewasa yang tidak punya kebatilan. Karena kebenaran adalah suatu
kekuatan melawan kafir Quraisy yang meng- kekuatan yang kukuh. Para pejuang pembela
halangi mereka untuk berhijrah, bahkan kebenaran mempunyai semangat tinggi dan
menyiksa mereka dengan beragam siksaan. tekad yang kuat. Kebatilan adalah suatu
Dengan disebutnya orang-orang yang lemah, kelemahan dan para pejuang pembela ke-
bangkitlah perasaan untuk melaksanakan ke- batilan lemah semangatnya dan penakut.
wajiban menghentikan kezaliman. Kebenaran akan selalu mengungguli kebatilan,
Orang-orang mustadh'afin tersebut tidak tidak akan ada yang mengalahkan kebenaran.
ada yang membantu, menolong atau melindungi Oleh sebab itu, dalam rangkaian ayat di
dari siksaaan, hingga mereka pun mengeluh dan atas Allah memerintahkan kaum beriman
berkata, 'Ya Allah keluarkanlah kami dari daerah untuk berjihad, yaitu dalam firman-Nya yang
Mekah yang penduduknya kafir dan berlaku maksudnya, "Wahai orang-orang beriman pe-
zalim. Berikanlah kami seorang pemimpin yang rangilah para pembela setan. Mereka telah
mengatur urusan kami, membebaskan kami, dibisiki dan disesatkan oleh setan sehingga
dan melindungi jiwa dan kehormatan kami. Dan menganggap bahwa melakukan kezaliman

L
f
htst*At-M'*toltt'' 3 **r*d6b',r,,., su'"tt"n-nr""'
\_________-s,

dan kehancuran adalah bentuk kemuliaan sebab atau perantara seperti makan, minum,
dan kehormatan. fanganlah kalian terkecoh waspada terhadap musuh, menyiapkan senjata
dengan kekuatan, jumlah dan senjata mereka. dan juga mempertimbangkan sunnatullah yang
Sesungguhnya tipu daya dan bisikan setan biasa berlaku.
adalah lemah dan bisikan itu tidak akan Imam Sahl berkata, "Barangsiapa menga-
memengaruhi orang-orang yang mempunyai takan bahwa tawakal adalah dengan cara
akal yang matang. Ketahuilah bahwa yang me- meninggalkan sebab, dia telah merusak sunah
nolong dan mengatur urusan kalian adalah Rasulullah saw., karena dalam Al-Qur'an Allah
Allah, dan tentara-tentara Allah-lah yang akan SWT berfirman,
mendapat kemenangan, dan tentara-tentara
"Maka makanlah dari sebagian rqmpqsan
Allah-lah yang akan mendapat kebahagiaan."
perang yang telah kamu ambil itu, sebagai
makananyang halal lagi baik." (al-Anfaal: 69)
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
Dan makna 1:-:,di; adalah 1..,u3r; "bekerja'i
Rangkaian ayat di atas menerangkan ten-
Selain itu Allah juga berfirman,
tang sikap tegas kaum Muslimin dalam ma-
salah hubungan luar negeri terutama sewaktu "Maka penggallah kepala mereka dan
terjadi perang. pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka'l (al-
Pertama, rangkaian ayat tersebut di- Anfaal: 12)
tujukan kepada kaum Mukminin umat Nabi Itu semua dilakukan dengan satu usaha
Muhammad yang ikhlas supaya mereka selalu atau kerja. Nabi juga bersabda,
siap menghadapi peperangan dan selalu was-
pada. Allah memerintahkan mereka untuk -;:--Jt ,r{t xllr L-J-jU;.ilr i1
memerangi musuh dengan berjuang di jalan rrungguhny o', Allah
"s *rnrint oi hamb a tutuk'-
Allah, melindungi ajaran syari'at, menjaga min yangbekerja.'42
negara-negara Muslim dan membebaskan
kaum mustadh'afin dari belenggu kezaliman. Para sahabat Nabi juga memberi pinjaman
Allah juga memerintahkan kaum Muslimin kepada tentara-tentara pilihan (sarryyah).33
supaya berperang dengan menggunakan Ayat ini juga tidak dapat dijadikan dalil
strategi yang jitu, sehingga pihak musuh tidak bahwa sikap waspada bertentangan dengan
mengetahui kekuatan dan jumlah pasukan kodrat Allah atau sikap waspada dapat meng-
yang dimiliki umat Islam. Inilah yang dimaksud halangi kodratAllah. Kita semua dituntutuntuk
dalam firman Allah {5i irG} sehingga ia tidak menjatuhkan diri ke dalam kehancuran,
merupakan pelajaran berharga dalam masalah dan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa
strategi menghadapi perang terbuka. Rasulullah saw berkata kepada pembawa
Bersikap waspada bukan berarti me- kuda, "Ikatlah dan bertawakallah."3a Kodrat
nafikan sikap tawakal kepada Allah. Bahkan akan terjadi berdasar kehendak Allah, dan
waspada merupakan inti dari tawakal. Makna
tawakal yang sebenarnya bukanlah dengan cara
32 Hadits riwayat al-Hakiim, ath-Thabrani, al-Baihaqi dalam
meninggalkan sebab, tawakal yang sebenarnya Syu'ab al-lman, dari Ibnu Uma4, hadits ini adalah hadits
adalah dengan cara percaya kepada Allah, yakin dhaif
33 Tafsir al-Qurthubi, jil.4, hal. 189 dan jil. 5, hal.273; Ahkam
bahwa keputusan-Nya pasti terjadi dan juga Al-Qur'an karya al-fashshaash, jil. 2, hal. 2lS.
dengan mengikuti sunah Nabi dalam mengambil 34 Hadits riwayat at-Tirmiddzi dari Anas. Hadits ini dha'if.
Allah akan melakukan sesuatu sesuai dengan kelompok kaum Muslimin sendiri, dan secara
kehendak-Nya. Selain itu, sikap waspada juga lahiriah mereka menampakkan keimanan dan
termasuk kodrat, sebagaimana yang telah saya keikhlasan dalam memeluk Islam dan dalam
terangkan sebelum ini. bergabung dengan umat Islam.
Kedua, ayat ini menerangkan salah satu Mereka adalah kelompok yang plinplan.
kaidah atau strategi perang, yaitu apabila Apabila kaum Muslimin mendapatkan ke-
seoorang pemimpin telah meminta untuk menangan dan memperoleh banyak harta
berperang, maka hendaknya kaum Mislimin rampasan perang, mereka akan berkata,
bersegera bangkit memerangi musuh baik "Kalaulah kami ikut bersama mereka dan
secara bergelombang kelompok per kelompok mendapat kemenangan yang besar." Seolah-
maupun sekaligus menjadi satu kekuatan olah mereka tidak ada ikatan dan hubungan
yang besar. Semuanya disesuaikan dengan kasih sayang dengan umat Islam dan seolah-
perhitungan yang terbaik menurut panglima olah mereka tidak wajib berjihad. Namun
perang yaitu dengan mempertimbangkan apabila umat Islam mengalami kekalahan,
keadaan musuh, persiapan dan senjata mereka mereka bersuka cita dan berkata, 'Allah telah
serta perkembangan situasi perang. memberi anugerah kepadaku karena aku tidak
Atas dasar ini, ayat ini tidaklah dinaskh ikut mereka berperang."
atau bertentangan dengan ayat-ayat berikut Orang-orang munafik seperti ini perlu
ini. diwaspadai terutama pada saat sekarang ini
"Berangkatlah kamu baik dengan rasa karena mereka suka menyebarkan propaganda-
ringan maupun dengan rqsa berat." (at- propaganda yang dapat melemahkan semangat,
Taubah:41) menakut-nakuti umat Islam bahwa mereka
akan mengalami kekalahan dan mengatakan
"Jika kamu tidak berangkat (untuk ber-
bahwa kekuatan umat Islam tidak sebanding
perang), niscaya Allah akan menghukum kamu
dengan kekuatan musuh.
dengan adzab yang pedih." (at-Taubah: 39)
Keempat, ayat-ayat ini juga menegaskan
"Dan tidak sepatutnya orang-orang Muk- kewajiban kaum beriman untuk berjihad di
min itu semuanya pergi (ke medan perang)." jalan Allah. Orang Mukmin adalah orang yang
(at-Taubah:122) sanggup meninggalkan kenikmatan kehidupan
Karena setiap ayat tersebut digunakan di dunia untuk mendapatkan kenikmatan
sesuai dengan kondisi perang yang berbeda- hidup di akhirat. Mereka mencurahkan segala
beda. Sebagian ayat itu digunakan sewaktu tenaga, harta, dan jiwa untuk mendapatkan
kaum Muslimin memang perlu mengerahkan pahala di akhirat. Pahala yang akan diperoleh
semua kekuatan yang ada, dan sebagian yang tentara yang mati di tangan musuh sungguh
lain digunakan sewaktu pasukan Muslimin sangat besar dan tidak dapat dibayangkan
cukup mengerahkan sebagian pasukannya saja. oleh manusia.
Ketiga, ayat ini juga menerangkan bahwa Firman Allah tl WY mengisyaratkan
{.-!
di kalangan umat Islam setiap zaman pasti bahwa tentara Muslim yang mati syahid
ada sekelompok orang yang malas berperang, dalam peperangan dan yang berhasil pulang
yaitu orang-orang munafik. Mereka tidak dengan memperoleh harta rampasan perang
mau berperang dan menghalangi orang lain adalah sama-sama mendapat pahala yang
ikut berperang. Mereka berada di dalam agung dari Allah SWT. Orang yang mati

E-.
__

syahid mendapatkan pahala dan orang yang tersebut adalah sebagai berikut.
memperoleh kemenangan juga memperoleh 1. Perang harus di jalan Allah. Maksud di
pahala. Hal ini didukung oleh hadits shahih jalan Allah (fii sabiilillaahJ sebagaimana
riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah keterangan hadits Nabi yang diriwayatkan
yang menceritakan bahwa Rasulullah saw. oleh Abu Musa adalah
bersabda,

it*i\ ,# ec;,j.i, # e'# qrJr


e *tq :)f3,,lo U
lo l-. E;
..11u-., )

? ,k*
o'.
,?-t otJ t
&rqJJ ,i
o !r.o,,
.tt^l!f oto
c|=.. / o.
"Barangsiapa berperang dengan maksud

i; *3| )i,:il; ryi :,i ;c u,i' t ' to


untuk menegakkan Kalimatullah maka dia
berperang di jalan Allah." (HR Abu Musa)
.1 " o
^:rLi ;l r Ju
U xu L i? q$
-1

t . , .^SJ . .-- Maksudnya adalah perang dengan


Allah menjamin orang yang keluar berperang maksud untuk menegakkan agama, me-
dijalan-Nya, niat p erangnya memang hanya untuk ninggikan panji-panji Islam yang me-
berjihad di jalan Allah, iman kepada-Nya dan liputi ajaran tauhid, menegakkan keadilan
percaya kepada Rasul-Nya, maka Allah menjamin dan kebenaran, mengajak kepada akhlak
dia akan masuk surga atau mengembalikannya yang mulia, menyembah Allah yang
ke rumah tempat tinggalnya dengan memperoleh Maha Esa dan mengagungkan-Nya bukan
pahala dan harta rampasan perang!'
untuk mengagungkan salah satu tokoh di
kalangan manusia.
Kalimat terakhir dalam hadits ini menun-
jukkan bahwa orang yang tidak mati syahid 2. Membebaskan orang-orang Mukmin yang
lemah dari penindasan musuh. Ini adalah
dalam peperangan akan mendapatkan salah
kewajiban umat Islam meskipun harus
satu dari dua perkara, yaitu pahala -apabila dia
dengan mengorbankan jiwa. Oleh sebab
tidak mendapatkan gh animah- atal ghanimah
itu, membebaskan tawanan perang adalah
tanpa pahala, namun semuanya sesuai dengan
wajib dilakukan oleh umat Islam baik
keikhlasan niat mujahid tersebut.
dengan cara berperang maupun dengan
Apabila mujahid tersebut niat untuk cara menyerahkan harta. Membebaskan
berjihad dan juga niat untuk mendapatkan tawanan dengan cara menyerahkan harta
ghanimah, jika memang dia
mendapatkan lebih ringan daripada dengan cara ber-
ghanimah, pahala yang diperoleh di akhirat perang, sehingga kewajibannya lebih di-
hanya dua pertiga. Namun jika dia tidak men- tekankan. Imam Malik berkata, "Orang-
dapatkan ghanimah, pahala yang didapat di orang wajib membebaskan tawanan pe-
akhirat adalah sempurna. Kesimpulan ini rang dengan cara mengumpulkan harta
didapat dari pemahaman atas hadits lain yang yang mereka punya." Tidak ada perbedaan
diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr.3s pendapat dalam masalah ini, karena Rasul
Kelima, ayat di atas juga menerangkan be- bersabda,
berapa tindakan semestinya dilakukan semasa
i
jihad dan sekaligus mendorong umat Islam ;ui, I
untuk melakukan jihad. Tindakan-tindakan i
"Bebaskanlah tawanan perang" (HR i
Bukhari dan Ahmad dari Abu Musa).
35 Tafsir al-Qurthubr, iil. 5, hal. 277-278. I
Para ulama juga berkata, "Umat Islam fabir bin Abdullah pernah ditanya
wajib menolong para tawanan perang." m engenai j u mlah angbiasanya
th a a g hu u t y
Dan menolong adalah lebih umum dari dijadikan rujukan oleh orang-orang kafir;
pada membebaskan. dan dia berkata, "Di daerah fuhainah ada
Di antara contoh orang-orang Mukmin satu, di daerah Aslam juga ada satu, begitu
yang lemah (mustadh'afinJ dalam sejarah juga di daerah-daerah lain ada satu."
adalah orang-orang Mukmin yang berada Abu Ishaq berkata, "Dalil yang me-
di Mekah dan hidup di bawah penindasan nunjukkan bahwa yang dimaksud dengan
kafir Quraisy. Nabi Muhammad saw. pun thaaghuut adalah setan adalah firman
pernah bersabda, Allah SWT jr< ,:,i-::Lr tS 'ot oti.?.tt ,t$i irlt$y

,lr.if G *: ,4,?t G. t4.1;t oi {i:i


{u*; Maksudnya adalah tipu daya setan
dan juga tipu daya pengikutnya adalah
.,i'.ti,. zo 'rta.^,
b i;-b*)tj ,*ri o f
)l
(-5. 'J
a).
4t'J9 a
l) - J
lemah.

cb#t SIKAP.SIKAP MANUSIA KETIKA DIWAJIBKAN


"Ya Allah bebaskanlah al-Walid bin al- BERPERANG
Walid, Salmah bin Hisyam, $yasy bin Abi
Rabiah dan juga orang-orang lemah (al-
Surah an-Nisaa' Ayat?7 -79
mustadhlafin) di kalangan kaum beriman".

Ibnu Abbas berkata, "Waktu itu saya


-*ty$ttK$K"fr p-t$t,Jv;5
dan juga ibuku termasuk mustadh'afiin." )z :zz

Perbandingan yang terdapat pada


|fr"&'o;i;tJV\Fk aS L:r,zfl,$v
ayat di atas sungguh indah. Orang-orang -eK
beriman berperang untuk menjalankan )vJ6'6;'^:.L Sr 5 it't 4{,ir3tt
ketaatan kepada Allah, menyebarkan
agama-Nya dan juga syari'at-syari'at-Nya,
$t E,F rrj,F ly@:<i"tlu;1u.E
sehingga mereka adalah pasukan dan c6 ffi #'i;ri {;'irt 4 i rd $"bi
kekasih Allah. Adapun orang-orang kafir
berperang untuk memenuhi keinginan
thaaghuut, yaitu setan dan semacamnya
LY'i{* Li o X iJ t;' *nt+ 6K
yang bisa jadi berbentuk kezaliman,
takhayul atau perdukunan. Mereka meng-
W G "b\3'i'\* u $L \3iir3 "G
ajak manusia untuk menyembah patung ;aXlJ6'Ar":;kS!'o*u,*63
dan berhala. Mereka adalah kekasih setan.
Allah menegaskan bahwa tipu daya setan ,c'a iitSl wg,-i. i,frx- 1,i,< <i
untuk mengalahkan kaum beriman sangat
kecil apabila dibandingdengan kuasaAllah
JYJVU",Wb,:^t7\w\tl;
untuk mengalahkan orang-orang kafir.
Hanya Allah-lah yang mempunyai kuasa WIUJsltaou-
yang sebenarnya untuk menciptakan ke- "Tidakkah engkau memperhatikan orang-
menangan, manakala kekuasaan setan orang yang dikatakan kepada mereka, 'Tahanlah
adalah kekuasaan semu. tanganmu (dari berperang), lalcsanakanlah shalat
j
TAFSIRAI-MUNIRIILIP3 s,'ahan-Nr","'
- r**{i,G:;;b{+{i*
\-l
dan tunaikanlah zakat!' Ketika mereka diwajibkan Huruf kaafpada kalimat (,:.= ui ii it rr,s\
berperang tiba-tiba sebagian mereka (golongan berada pada posisi nashab, dan ia merupakan
munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti sifat dari mashdaryang dibuang. Kata;idalam
takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut (dari itu).
{,L?t €,t)i jr<.rt-iymerupakan zharaf makan
Mereka berkata, 'Ya Tuhan kami, mengapa Engkau
(kata keterangan tempat) yang mengandung
wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak
makna pertanyaan. Huruf Li dalam lf*1 cy
Engkau tunda (kewajiban berperang) kepada kami
beberapa waktu lagi?' Katakanlah,'Kesenangan {i, # * A berada dalam posisi mubtada'
sehingga ia dibaca rafa'.Kalimat {ar.i} berada
di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih
baik bagi orang-orang yang bertakwa (mendapat dalam posisi khabar. Kata v-; pada kalimat
pahala turut berperang) dan kamu tidak akan 4,t-, ,rd_ t*ri1y berada pada posisi haal.
dizalimi sedikit pun.' Di manapun kamu berada,
kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun Balaafhah
kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan
Di dalam kalimat 4i'*;? i6r j;i!|1gr-
kukuh. Iika mereka memperoleh kebaikan, mereka
mengatakan,'Ini dari ski Allah', dan jika mereka
dapat pola tasybih mursal mujmal. Kalimat
ditimpa suatu keburukan mereka mengatakan,'Ini {:'it !r;} merupakan kalimat tanya, yang
dari engkau (Muhammad).' Katakanlah,'semuanya dimaksudkan sebagai ungkapan keheranan,
(datang) dari sisi Allah.' Maka mengapa orang-orang mengapa mereka sangat iahil.
itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak
memahami pembicaraan (sedikit pun)? Kebajikan
M ufradaatul Lu gh awtyyah
apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah,
Yang dimaksud jt;
dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari
adalah sekumpulan
{,K.ii'; #,E.tit
para sahabat.
Ub
(kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu Ada orang
(Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) yang berkata kepada para sahabat, "fanganlah
manusia. Dan cukuplah Allah yang menjadi salcsi." memerangi orang kafir lagiJ'
(an-Nisad: 77-79) Maksud {i1;i i} adalah perang diwajib-
kan dan diperintahkan kepada mereka. Maksud

Qiraa'aat {j}i*j} adalah takut. Maksud {i6'} adalah


orang-orang kafir. Mereka takut meninggal.
Xata (i|
oleh al-Kisa'i dibaca dengan
Maksud (i #F adalah sebagaimana mereka
cara meng-isymaam-kan kasrahnya hwuf qaf
takut kepada adzab Allah. Maksud .1.ii ge;i i 1y
kepada dhqmmah.
Kata (jrid i;) aibaca berbeda oleh para
(*r Hendaklah engkau memberi kesempatan
kepada kami dan undurlah kematian kami.
Imam:
Maksud {U,.ir1r;y adalah segala kesenang-
t. Hamzah, al-Kisa'i, Ibnu Katsir; dan Khalaf
an yang ada di dunia. Sedangkan makna (7'ttj1
membacanya dengan hurufyaa'.
di sini adalah surga.
2. Sedangkan Imam yang lainnya membaca
Maksud 4L;lt !ii. $gs c-.1y adalah di
dengan huruf tai
mana pun kalian berada pasti akan ditemui
kematian. Arti (6ri| adalah benteng. Arti
l'raab
-r'r;;- {:g} adalah tinggi atau kuat. Maksud dari
Kata b; dalam kalimat $: a; t;t\ 4".i3#"b adalah mereka memahami ucapan 'I

{,16r berada pada posisi mubtada'. Sedangkan yang disampaikan kepada mereka. Maksudnya
j}i! !s1x6a pada posisi khabar. mengapa mereka tidak bisa paham.
I
I
i
SebabTurunnya Ayal77 orang yang tertindas dalam belenggu keza-
An-Nasa'i dan al-Hakim meriwayatkan liman. Pada ayat sebelumnya Allah juga me-
dari Ibnu Abbas yang bercerita bahwa Abdur- nyinggung orang-orang yang tidak mau ikut
rahman bin Auf dan kawan-kawannya datang berperang. Pada ayat ini, Allah menerangkan
menghadap Rasul dan berkata kepada beliau, orang-orang yang asalnya ingin berperang
"Wahai Nabi Allah. Dulu ketika musyrik kami melawan kaum musyrikin Mekah, namun
mulia, namun setelah masuk Islam kami men- setelah diwajibkan berperang, mereka justru
jadi orang yang lemah." Nabi menjawab, "Saya enggan melakukannya. Mereka itu adalah
diperintahkan untuk memaafkan [orang-orang orang-orang munafik dan orang-orang yang
kafir), maka janganlah kalian memerangi me- lemah imannya, dan Allah mencela sikap me-
reka." Namun setelah Allah memindahkan reka yang tidak konsisten tersebut.
mereka ke Madinah, Allah memerintahkan
Nabi untuk berperang, namun mereka malah Tafsir dan Penjelasan
menahan diri tidak mau berperang. Kemudian
Orang-orang beriman yang tinggal di
Allah SWT menurunkan ay at\rr '4 * u.it lt; $Y
Mekah diperintah untuk shalat membayar
{i(j}i Hasan al-Bashri berkata, 'Ayat tersebut sedekah, menolong fakir miskin dan juga
turun berkenaan dengan sikap orang-orang toleran serta memaafkan sikap orang-orang
Mukmin." Mujahid berkata,'Ayat tersebut turun
musyrik. Mereka sebenarnya ingin memerangi
berkenaan dengan sikap Yahudi." Ada juga yang
kaum musyrikin, namun kondisi waktu itu
mengatakan bahwa ayat itu turun berkenaan
tidak memungkinkan dengan beberapa alasan,
dengan sikap orang-orang munafik. Maksudnya
di antaranya adalah jumlah mereka jauh masih
adalah mereka takut berperang melawan kaum
sedikitapabila dibanding dengan jumlah musuh
musyrikin sebagaimana mereka takut diambil
dan juga karena mereka berada di tanah suci
nyawanya oleh Allah.
yang mulia. Oleh sebab itu, kaum Mukminin
Adapun firman Allah SWT €<r'-ijrs" C.iy tidak diperintahkan berjihad sebelum mereka
{.l)jr mempunyai asbab an-nuzul yang lain. pindah ke Madinah, yaitu setelah mereka
Diriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berkata, "Ke- mempunyai negara, pertahanan dan pengikut
tika dalam Perang Uhud ada banyak pasukan yang banyak. Meskipun sebelumnya mereka
Muslimin yang mati syahid, orang-orang mu- ingin perang namun seteleh diperintah untuk
nafik yang tidak mau ikut perang berkata, berperang, sebagian mereka ada yang sangat
'Kalau seandainya saudara-saudara kita yang
ketakutan menghadapi peperangan ini, ke-
berperang itu mau ikut bersama kami, mereka mudian Allah menceritakan kisah mereka.
tidak akan mati di medan perang.' Kemudian
Tidakkah kamu memerhatikan orang-
Allah menurunkan ayat tersebut."
orang yang dulu tinggal di Mekah pada masa
awal Islam, di mana mereka diperintahkan
Keserasian Antar Ayat untuk menahan diri supaya tidak memerangi
Pada ayat sebelumnya Allah SWT me- kaum musyrikin, dan mereka juga diperintah
merintahkan kaum Muslimin untuk mem- untuk shalat serta membayar sedekah supaya
persiapkan kekuatan menghadapi perang dan ikatan silaturahim di antara mereka terjalin
untuk selalu waspada. Selain itu Allah juga dengan kuat. Pada masa jahiliyyah dulu mereka
memerintahkan umat Islam untuk berperang suka melakukan perang hanya karena sebab
di jalan-Nya dan untuk membebaskan orang- yang remeh dan hati mereka penuh dengan

l__
_-

TATsIRAI-MUNIR IILIp 3 1-*-\ Surah an-Nlsaa'


tr{l(

semangat kebencian, namun ketika mereka kenikmatan di akhirat. Apa yang didapat oleh
pindah di Madinah dan kewajiban perang mulai orang-orang bertakwa di akhirat nanti lebih
ditetapkan, ada sebagian di antara mereka yang baik bagi mereka ketimbang apa yang didapat
benci dengan perang tersebut. Mereka adalah di dunia, karena kenikmatan di dunia sangat
orang-orang munafik dan orang-orang yang terbatas dan akan sirna, manakala kenikmatan
lemah imannya. Ketakutkan mereka meng- hidup di akhirat sangat melimpah, kekal, tidak
hadapi orang-orang kafir bisa disamakan de- menjemukan dan tidak menyusahkan. Yang
ngan ketakutan kepada turunnya adzab Allah, akan mendapatkan kenikmatan di akhirat
bahkan ketakutan mereka itu jauh melebihi hanyalah orang-orang bertakwa. Oleh sebab
ketakutan kepada Allah. itu, laksanakanlah perintah-perintah Allah,
Allah juga membeberkan perkataan tinggalkan larangan-larangan-Nya dan semua
mereka yang menunjukkan bahwa mereka amal kalian nantinya akan diperhitungkan.
\"
sangat takut menghadapi perang. Mereka fanganlah kalian menganggap remeh amal
berkata, "Ya Allah mengapa Engkau wajibkan perbuatanmu meskipun sekecifatii/ [semacam
perang kepada kami. Mengapa Engkau tidak jalinan benangyangberada di antara biji kurma
membiarkan kami mati secara normal, dan yang dibelah). Laksanakanlah amal perbuatan
mengapa Engkau tidak menunda kewajiban itu dengan sempurna. Ayat ini bermaksud
perang itu pada masa yang lain. Bukankah menyukakan mereka kepada akhirat dan men-
dengan peperangan akan banyak darah dorong mereka untuk beriihad.
yang tercece[ anak-anak menjadi yatim dan Kematian adalah sesuatu yang pasti dan
perempuan-perempuan menjadi janda?" Ayat tidakbisa dihindari. Kita semua pasti akan mati.
ini adalah senada dengan firman Allah, Tidak akan ada yang selamat dari kematian
"Den orang-orang yang beriman berkata, meskipun dia berada dalam benteng kukuh
"Mengapa tidak ada suqtu surah (tentang yang tinggi. Tidak ada yang dapat menjadi
perintah jihad) yang diturunken?" Maka apa- penghalang malaikat maut untuk menjalankan
bila ada suatu surah diturunkan yang jelas tugasnya. Allah SWT berfirman,
maksudnya dan di dalamnya tersebut (perintah) "Setiap yang bernyawa akan merasakan
perang, engkau melihat orang-orang yang di matL" (Aali'Imraan: 185)
dalam hatinya ada penyakit akan memandang
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa."
kepadamu seperti pandangan orang yang
(ar-Rahmaan=26)
pingsan karena takut mati. Tetapi itu lebih pan-
tas bagi mereka." fMuhammad: 20) "Dan Kami tidak menjadikan hidup
abadi bagi seorang manusia sebelum engkau
Kemudian Allah memerintahkan Nabi
(M uh ammadJ." (al-Anbiyaa': 34)
Muhammad untuk menolak sikap negatif
mereka, yaitu pada ayat {} c3:t 76,}} yrng Apabila semua makhluk pasti mati dan
maksudnya adalah alasan kamu meminta waktu kematiannya tidak dapat ditangguhkan
supaya Allah menangguhkan kewaj iban perang atau dipercepat meskipun sedetik saja, tidak-
dan alasan kamu enggan mengikuti perang lah patut apabila jihad ditakuti. Manusia me-
adalah karena kamu mencintai kehidupan lakukan jihad ataupun tidak, ajalnya tetap
dan kenikmatan dunia, padahal semua ben- telah ditentukan dan dipastikan. Ketika
tuk kelezatan di dunia ini akan sirna dan hendak meninggal dunia, Khalid bin Walid
nilainya kecil apabila dibandingkan dengan berkata, "Saya telah mengikuti perang ini
dan perang itu. Anggota tubuhku selalu ter- kan bahwa mereka berkata, 4!* i:*F yang
luka baik karena sabetan pedang maupun bermaksud sebab kami meninggalkan agama
terkena panah. Sekarang saya akan mati di kami lalu mengikuti kamu Muhammad maka
atas ranjang. Orang-orang pengecut tidak kami mendapatkan musibah ini.
akan dapat memejamkan matanya (dengan Kemudian Allah menolak anggapan me-
tenang)". Betapa banyak pejuang yang selamat reka tersebut. Anggapan seperti itu adalah
dan betapa banyak orang yang mati dengan anggapan yang keliru. Semua keputusan
tidur di atas kasurnya. adalah dari sisi Allah. Semua kejadian adalah
Kemudian Allah SWT mengungkapkan berdasarkan ketetapan (al-qadhaa'J dan ke-
ucapan-ucapan orang munafik yang sangat kuasaan (al-qadar) Allah. Orang yang baik dan
mengherankan. Apabila mereka mendapatkan buruh Mukmin maupun kafir akan terkena
kebaikan baik ghanimah, harta, rezeki, hasil qadhaa'dan qadar Allah, semuanya sesuai
tanaman, anak ataupun yang lain, orang-orang dengan sunnatullah yang berkaitan dengan
munafik itu berkata, "lni adalah semata-mata hubungan sebab dan akibat.
anugerah Allah, tidak ada seorang pun yang Ada apa dengan akal mereka? Mengapa
ikut berperan dalam pemberian anugerah itu." mereka tidak dapat memahami ucapan yang
Namun jika mereka mendapatkan musibah disampaikan kepada mereka? Apa yang telah
seperti kekalahan, kekurangan hasil tanaman, mengganggu akan mereka, hingga mereka
kematian anak atau lainnya mereka berkata, mempunyai pemahaman yang melenceng
"lni adalah sebab kamu wahai Muhammad, dan seperti itu?
juga sebab kami mengikutimu dan menjalankan
Kemudian Allah mengarahkan pembica-
agamamu." Apa yang mereka ucapkan ini sama
raan kepada Nabi Muhammad, namun di-
dengan apa yang diucapkan kaum Fir'aun,
maksudkan untuk semua manusia. Kebaikan
seperti yang difirmankan oleh Allah,
yang engkau peroleh adalah dari Allah,
"Kemudian apabila kebaikan (kemakmur- maksudnya adalah atas anugerah, kasih sayang
an) datang kepada mereka, mereka berkata,'Ini dan pertolongan Allah supaya kamu mau
adalah karena (usaha) kami.' Dan jika mereka melalui jalan yang baik dan benar. Musibah
ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab yang menimpamu adalah dari dirimu sendiri,
kesialan itu kepada Musa dan pengikutnya. maksudnya adalah akibat amal perbuatanmu
Ketahuilah, sesungguhnya nasib mereka di
sendiri karena kamu tidak mau menggunakan
tangan Allah, namun kebanyakan mereka tidak
akal kebijaksanaan dan tidakmau berpedoman
meng etahul." (al-A'raaf: 13 1)
kepada hidayah Allah dan tidak berpatokan
Dan juga sesuai dengan firman Allah, pada ilmu dan pengalaman. Dalam kehidupan
"Don di antaro manusia adayang menyem- sehari-hari, kita pun banyak mendengar orang
bah Allah hanya di tepi." (al-Haii: 11) berkata, "Penyakit adalah sebab kamu sendiri."
Pada kenyataannya memang penyakit dapat
Begitu juga dengan orang-orangYahudi dan
timbul sebab manusia tidak mengikuti aturan
orang-orang munafik yang kelihatannya masuk
hidup yang benar.
Islam, namun sebenarnya mereka membenci
Ayat ini adalah senada dengan firman
Islam, sehingga apabila mereka mendapatkan
Allah SWX,
musibah, mereka mencari alasan bahwa pe-
nyebabnya adalah karena mereka mengikuti "Dan musibah apa pun yang menimpa kamu
ajaran Muhammad. Pada ayattersebut diterang- adalah karena perbuatan tanganmu sendiri,

t_
ro.r,oA.-Mr",r],.,o 3 **{,[,.(f,;;; .$ii,* "u'"
\*--____

dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan- Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
kesalahanmuJ." (asy-Syuuraa: 30) Menurutsaya ayat{$ ,f iit jl;.5iy aaatat
Kamu wahai Muhammad adalah utusan- turun berkenaan dengan sikap orang-orang
Ku yang Aku utus untuk segenap manusia. Yahudi, munafik dan juga orang-orang yang
Kamu bertugas menyampaikan syari'at Allah, lemah imannya. Dalam sejarah kehidupan
menerangkan perkara-perkara yang disukai sahabattidak diketahui bahwa di antara mereka
dan perkara-perkara yang dibenci Allah. ada yang menentang hukum yang ditetapkan
Cukuplah Allah yang menjadi saksi bahwa Al-Qur'an. Pendapat saya ini didukung dengan
kamu adalah utusan-Nya. Allah juga menjadi ii
rangkaian ayat s*i lt C i r: iat .$ €c;ri ss ry
*
saksi apa yang terjadi di antara kamu dengan {.+; Ungkapan'seperti ini tidak mungkin keluar
mereka. Dia mengetahui apa yang telah kamu dari lisan para sahabat karena mereka tahu
sampaikan kepada mereka dan mengetahui bahwa ajal sudah ditetapkan dan rezeki sudah
penentangan dan kekafiran mereka kepada- ditentukan. Para sahabat selalu mematuhi dan
mu. Tugasmu hanyalah menyampaikan wahyu. melaksanakan perintah Allah. Mereka yakin
Semua yang mewujudkan dan menciptakan bahwa kehidupan di akhirat jauh lebih baik
kebaikan dan keburukan adalah Allah. Selain daripada kehidupan di dunia.
itu keburukan juga akibat ulah dan perilaku Adapun hadits yang diriwayatkan oleh
manusia. an-Nasa'i dan al-Hakim seperti yang diuraikan
Dari uraian di atas ada dua hal yang dapat dalam asbaab an-nuzul, perlu dikaji ulang dan
disimpulkan. diteliti lagi karena sangat jauh kemungkinan-
i
1. Segala sesuatu berasal dari Allah. Allah- nya apabila Abdurrahman bin Auf -salah
lah yang menciptakan segala sesuatu, seorang sahabat yang dijanjikan masuk surga-
I
meletakkan dan menetapkan aturan. ditetapkan sebagai orang yang mengutarakan
Untuk mencapai hal yang diharapkan, kata-kata di atas.
manusia harus melalui aturan yang telah Poin-poin yang dapat disimpulkan dari
ditetapkan Allah tersebut. ayat di atas adalah sebagai berikut.
2. Keburukan dan kejelekan yang menimpa 1. Kenikmatan, kelezatan, dan daya tarik
manusia adalah akibat kelalaian manusia dunia sangat kecil, terbatas, dan akan
dalam mengetahui aturan dan hukum sirna. Adapun kenikmatan surga di akhirat
sebab akibat yang telah ditetapkan Allah. akan kekal selama-lamanya dan akan di- t
Oleh sebab itu, tidak ada pertentangan rasakan oleh orang-orang yang bertakwa.
antara firman Allah (i,r -r- r .5y am Nabi Muhammad saw. bersabda,
firman-Nya {.r-J;t :* , "Uui t l} karena ,>; z)'j+
maksud ayat yang pertama adalah segala Jts
t't; rjr,rr JlJ '
I
o lt
))'
V,,
sesuatu adalah ciptaan Allah. Adapun t6j'r att F
'z
O
/
r2:u
I

penekanan ayat yang kedua adalah dalam


masalah sebab akibat sehingga kejelekan "Diriku di dunia ini umpama seorang
muncul disebabkan perilaku dosa manusia musafir yang tidur sebentar pada siang hari
atau sebab kelalaian manusia dalam me- di bawah pohon kemudian bangun dan me-
ninggalkan p ohon ters ebut."
mahami aturan dan kaidah umum yang
telah ditetapkan Allah.
2. Kematian adalah sesuatu yang pasti. Orang
yang sudah sampai ajalnya tidak akan
ThFSIRAI-MUNIRIILID 3

ditangguhkan kematiannya. Kematian ada- kesusahan mendapat rezeki adalah di-


kalanyaterjadi di dalam bentengyangkukuh, sebabkan dosa-dosa kalian, sebagaimana
di gedung-gedung atau di medan tempur. yang diterangkan oleh Hasan al-Bashri,
Kematian Khalid bin al-Walid di atas ranjang as-Suddi dan lainnya.
merupakan teladan yang dapat dijadikan Ada orang yang memahami ayat
pelajaran. Dengan kata lain, jika ajal sudah {i' y i ,Y "yy dengan pemahaman yang
datang ruh pasti akan meninggalkan raga, keliru. Mereka mengartikan kata @,:-t'1
baik karena mati dibunuh, mati biasa, "kejelekan" dengan S+;$ "kemeksieton"
maupun sebab-sebab yang lain. sehingga mereka menganggap bahwa
3. Merancang suatu negara, membangun sumber perilaku maksiat dan perilaku
gedung-gedung untuk kehidupan, melin- baik yang dilakukan manusia adalah dari
dungihartadan j iwamerupakan sunnatullah Allah. Pemahaman ini keliru sebab yang
yang ditetapkan bagi hamba-hamba-Nya. dimaksud dengan 1gi5 "kejelekan" di sini
Semua itu merupakan aturan sebab akibat adalah bencana kelaparan, kekeringan,
yang umat Islam diperintahkan untuk dan semacamnya. Kalau seandainya yang
memerhatikan dan melaksanakannya. Para dimaksud dengan <4ilil adalah tindakan
Nabi juga memerhatikan aturan sebab orang-orang yang jelek dan @;ji; adalah
akibat tersebut. Sewaktu Perang Khandah tindakan orang-orang yang baik, redaksi
Nabi Muhammad menyiapkan parit supaya ayat di atas semestinya berbunyi, q4 ,tat 11

pertahanan semakin kuat. Ini semua adalah 5*l "kebaikan


. "-1
yang kamu lakukan" dan 41
dalil kuat untuk menolak pendapat yang 4- y -:,;1 "kejelekan yang kamu lakukan'i
ur

mengatakan bahwa tawakal adalah dengan di mana manusia menjadi subjek yang
cara meninggalkan sebab.
melakukan objek kebaikan atau kejelekan,
bukan seperti yang tertera dalam ayat Al-
4. Menurut para ahli tafsir dan takwil seperti
Ibnu Abbas dan yang lain, firman Allah SWT Qur'an di mana subjek yang menciptakan
kejelekan dan kebaikan bukanlah manusia,
iii.'^* 6l o1i-i'y rt2+ii;.i*; fil oltg
bahkan pada ayat tersebut manusia menjadi
4!:l: b:*-- turun berkenaan dengan sikap obj ekyang terkena kebaikan dan keburukan.
orang Yahudi dan munafik. Hal ini karena
ketika Rasululllah saw. mulai tinggal di
7. Nabi Muhammad saw. adalah utusan Allah
yang membawa wahyu Allah. Cukuplah
Madinah dan hidup bersama mereka,
hanya Allah yang menjadi saksi atas ke-
orang-orang Yahudi dan munafik berkata,
benarannya sebagai Nabi.
"Semenjak kedatangan Muhammad dan
sahabat-sahabatnya, tanaman dan kebun
kita semakin berkurang hasilnya. TAAT KEPADA RASUL BERARTI TAAT KEPADA
5. Kesusahan, kemudahan, kemenangan, dan ALLAH DAN PERINTAH MENTADABBURI
kekalahan berdasarkan keputusan (al- AL.QUR'AN YANG MERUPAKAN WAHYU ALIAH
qadhaa') dan kekuasaan (al-qadarJ Allah.
Yang menciptakan semua itu adalah Allah Surah an-Nlsaa'Ayat 8O - 82

i)Yit3 $ "fi't\'U\ tl, :


SWT.
y i),
6. Kesejahteraan dan kelapangan rezeki
yang kalian peroleh adalah berkat anu-
&5
gerah Allah SWT. Adapun kesempitan dan
.!irrtr;j.$$116<,trfii@Ew,&
--

u tK.xt:'thai,i*a|A M ufradaatul Lughawtyyah


Maksud dari {j;;} adalah berpaling dari
1a\i+:?t'y-(;j;"fr &fo',i;$- ketaatan. Maksud dari (tu+;.p adalah melin-
dungi amal perbuatan mereka, bahkan Nabi
()L4 ii''b|;At Si*1i ffi lg) adalah pengingat.
Maksud dari {irfr
'ot;.6'i;iy
adalah tidak-
@ !*6i,+\ *-bgl )ot i6 +b a, kah mereka memikirkan isi kandungan Al-
"Barangsiapa menaati Rasul (Muhammad), Qur'an yang indah. Maksud {'"f [4F adalah
maka sesungguhnya dia telah menaati Allah. Dan
pertentangan makna di dalamnya.
barangsiapa berpaling (dari ketaatan itu), maka
(ket ahuilah) Kami ti dak mengutusmu (Muhammad) Sebab Turunnya Ayat
untuk menjadi pemelihara mereka. Dan mereka Muqatil meriwayatkan bahwa Nabi Mu-
(orang-orang munafik) mengatakan,'(Kewajiban hammad saw. bersabda,
kami hanyalah) taat.' Tetapi, apabila mereka telah
pergi dari sisimu (Muhammad), sebagian dari ti ,";vl t)J' ,.il l ;i
\P- ,:;',, -r;! ALI
-< U
mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil
keputusan) lain dari yang telah mereka katakan et lubi
tadi. Allah mencatat siasat yang mereka atur di "Barangsiapa mencintaiku berarti dia men-
malam hari itu, maka berpalinglah dari mereka cintai Allah, dan barangsiapa taat kepadaku maka
dan bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah dia taat kepada Allah."
yang menjadi pelindung. Maka tidakkah mereka
Mendengar perkataan Nabi seperti ini,
menghayati (mendalami) Al-Qur'an? Sekiranya
orang-orang munafik berkata, "Tidakkah ka-
(Al-Qur'an) itu bukan dari Allah, pastilah mereka
lian mendengar apa yang dikatakan laki-laki
menemukan banyak hal yang bertentangan di
itu? Dia telah mendekati kemusyrikan. Dia
dalamny a." (an-Nisaa': 80-82)
melarang kita menyembah selain Allah, namun
dia mengharapkan kita untuk menganggapnya
Qiraa'aat sebagai Tuhan, sama seperti yang dilakukan
Kata {jrjir} oleh Ibnu Katsir dan Hamzah oleh orang-orang Nasrani terhadap Isa." Ke-
dibaca lotPt;. mudian Allah menurunkan ayat ini.

l'raab Keserasian Antar Ayat


Rangkaian ayat ini menekankan kembali
KataUrL dalam 4ial ;' I ;.1$ menj adi kh ab ar
perintah yang terdapat pada ayat-ayat se-
dari mubtada' yang dibuang, penjelasannya
belumnya, yaitu perintah supaya taat kepada
adalah wa amrunaa thaa'atun.
Allah dan Rasul-Nya. Ayat ini juga menjelaskan
Dalam kalimat 4+" 4b kata kerjanya
bahwa amal ketaatan kepada Rasulullah
di-mudzakkar-kan, sebab mu'annats-nya fa'il
akhirnya juga akan sampai kepada Allah. Selain
tidak hakiki.
itu ayat ini juga membongkar tipu muslihat
orang-orang munafik.
BalaaShah
Kalimat (riit r)jrt >tiip berbentuk kalimat Tafsir dan PenJelasan
tanya, namun maksudnya adalah mengingkari Allah SWT menerangkan kepada Nabi
suatu perbuatan. Muhammad, bahwa barangsiapa yang taat ke-
padanya, ia taat kepada Allah dan barangsiapa lah pendapat pribadi Nabi, mereka pun
menentangnya, ia berarti menentang Allah, akan mengemukakan pendapat lain dan me-
Hal ini karena apa yang diucapkan Rasulullah musyawarahkannya dengan Nabi, seperti
saw. tidak keluar dari hawa nafsu, apa yang yang terjadi dalam Perang Badar dan Uhud.
diucapkannya adalah wahyu dari Allah. Da- Kadang-kadang Nabi menggunakan pendapat
lam kitab ash-Shahihain disebutkan Abu para sahabatnya.
Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah Barangsiapa yang tidak mau taatkepadamu
saw. bersabda, maka dia akan mengalami kerugian, dan kamu
[Muhammad) tidak bisa berbuat apa-apa
6;'r; At; jj ,a 7vi -x; ;-bi r
,,o/. ,.'io
"- atas pilihan mereka. Kamu juga tidak dapat

# Ut,*G1 ,lj'Lit ial ;,'Ar memaksa mereka agar mengikuti keinginanmu,


tugasmu hanyalah menyampaikan wah5ru,
v_ '')l;; i;it kamu bukanlah penguasa mereka. Dalam
sebuah hadits disebutkan,
"Barangsiapa taat kepadaku maka dia taat o'-i t'ro t ,, '\
, o, o ,, ' : . , , t o/
kepada Allah, dan barangsiapa menentangku atll cfiS Jts 42-_11
"n
,,ar ,l) ^t * U
maka dia menentang Allah. Barangsiapa taat ' ,."..1,tr.-.,rt...'r',ot,,
kepada Amirku maka dia taat kepadaku, dan .*u Yl "A \ *P ,d*it
barangsiapa menentang Amirku maka dia berarti
"Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-
menentangkr.r." (HR Bukhari dan Muslim)
Nya maka dia telah mendapat petunjuk. Ba-
rangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka
Maksud ayat di atas adalah barangsiapa
dia tidak akan membahayakan kecuali kepada diri
taat kepada Rasulullah, secara otomatis dia
mereka sendiri."
taat kepada Allah, karena Allah-lah sejatinya
yang memerintah dan melarang, adapun Kemudian Allah SWT menginformasikan
Nabi Muhammad bertugas menyampaikan sikap orang-orang munafik yang kelihatannya
perintah dan larangan itu saja. fadi ketaatan setuju dan taat kepada Nabi Muhammad.
yang sebenarnya adalah kepada Allah SWT Mereka berkata, "Tugas kami adalah taat
bukan kepada sosok Nabi Muhammad saw. itu kepadamu" atau "Perintahmu akan kami taati".
sendiri. Namun perkataan mereka ini adalah bohong,
Adapun perkara-perkara duniawi yang hanya sekadar ketaatan luar saja. Apabila
diperintahkan oleh Nabi, seperti dalam masa- mereka keluar dari tempatmu atau berada
lah mengawinkan benih kurma, makan minyak di belakangmu, mereka berkumpul di malam
dan mengolesi rambut dengan minyak, juga hari dan mengutarakan pendapat yang tidak
menimbang gandum ketika menumbuk dan sama dengan pendapat yang telah diutarakan
membuatnya menjadi roti, hanyalah ijtihad di hadapanmu.
Rasul yang tidak selalu harus diikuti. Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan dari
Apabila para sahabat ragu apakah ke- Ibnu Abbas bahwa dia berkata, "Mereka adalah
putusan itu wahyu dari Allah ataukah ijti- orang-orang yang ketika berada di hadapan
had Rasul, mereka bertanya kepada Rasul. Rasulullah saw berkata, 'Kami iman kepada
)ika memang keputusan itu wahyu, mereka Allah dan Rasul-Nya." Mereka mengucapkan itu
akan patuh dan tidak ragu-ragu lagi melak- supaya nyawa dan harta mereka terlindungi.
sanakannya. Namun jika keputusan itu ada- Namun ketika mereka telah berpisah dari Rasul,
-
h.r,oa-Mr*,ollt,o? *{u,fu lrr1l
\*-:,2
mereka berubah pendapat dan mengatakan Kemudian Allah berfirman, ; y,/ rs 'Ly
hal yang berbeda dari apa yang dikatakan di {ar Kalaulah memang Al-Qur'an adalah ciptaan
hadapan Rasul. Oleh sebab itu, Allah mencela manusia -sebagaimana yang dikatakan oleh
mereka. orang musyrik dan munafik- mereka akan
Allah mengetahui apa yang mereka menemukan banyak pertentangan dan kesem-
bincangkan di malam hari. Allah juga me- rawutan. Kenyataannya dalam Al-Qur'an tidak
merintahkan malaikat pencatat amal untuk ada pertentangan sehingga ia memang benar-
mencatat perbuatan dan ucapan mereka. Di benar wahyu Allah.
sini Allah mengancam orang-orang munafik Pertentangan yang dimaksud adalah per-
dengan menekankan bahwa Dia mengetahui tentangan dalam susunan dan makna. Yang
apa yang tersembunyi di hati orang-orang dimaksud pertentangan dalam susunan adalah
munafik dan juga mengetahui pembicaraan apabila sebagian susunan kalimat dalam
yang mereka rahasiakan di malam hari. Al-Qur'an mencapai taraf i'jaaz [tidak bisa
Meskipun secara lahiriah mereka tampak ditandingi oleh manusia) sedangkan sebagian
taat dan patuh kepada Rasul, hati mereka yang lain tidak mencapai taraf tersebut. Ada-
menentang beliau. Keadaan yang seperti pun yang dimaksud dengan pertentangan
ini diketahui oleh Allah dan akan dibalas di makna adalah apabila sebagian kandungan AI-
akhirat nanti. Qur'an ada yang benar maknanya sedangkan
Oleh sebab itu, biarkanlah mereka. Maksud- sebagian yang lain salah, atau berita Al-Qur'an
nya adalah maafkanlah mereka, kasihanilah tentang orang-orang terdahulu sebagiannya
mereka, janganlah kamu menghukumnya, benar dan sebagiannya salah, atau sebagian
dan juga tidak perlu kamu menJrusun rencana penggambaran Al-Qur'an tentang fenomena
untuk memeranginya dan jangan pula kamu sosial, ekonomi, atau politik ada yang tepat
membeberkan kejelekan mereka kepada dan sebagian yang lain keliru, atau kadang
banyak orang. Bertawakallah kepada Allah Al-Qur'an menerangkan aqidah dan hukum-
dan pasrahkanlah urusan mereka kepada- hukum syara' yang benar dan di lain tempat
Nya. Percayalah kepada Allah setiap kali kamu menerangkan perkara yang bertolak belakang.
mengurus sesuatu, cukuplah Allah yang me- Semua bentuk pertentangan ini tidak ditemu-
nangani kejelekan mereka, dan cukuplah Allah kan dalam Al-Qur'an.
sebagai penolong orang yang pasrah kepada-
Susunan urutan Al-Qur'an sungguh sangat
Nya'
indah dan menakjubkan, meskipun asalnya
Kemudian Allah menyuruh mereka men- ia diturunkan sedikit demi sedikit pada ber-
tadaburi Al-Qur'an, memahami maknanya yang bagai kejadian dan dalam rentang waktu
penuh hikmah dan juga ketinggian bahasanya.
dua puluh tiga tahun, namun susunannya
Allah juga menegaskan bahwa dalam Al-Qur'an
sungguh mengagumkan. Hal ini karena setiap
tidak ada pertentangan dan kesemrawutan kali Rasulullah saw. menerima satu ayat atau
karena Al-Qur'an diturunkan oleh Allah yang
beberapa ayat atau satu surah, beliau me-
Mahabijaksana dan Maha Terpuji. Oleh sebab
merintahkan supaya ayat yang turun tersebut
itu, pada ayat lain AIIah berfirman,
diletakkan pada tempatnya di surah tertentu.
"Maka tidakkah mereka menghayati Al- Rasul sangat hafal dengan urutan Al-Qur'an dan
Qur'en, ataukah hati mereka sudah terkunci?" tidak pernah lepas dari ingatannya. Allah SWT
(Muhammadz 24) berfirman,
"Kami akan membacakan (Al-Qur'an) ke- Kalau seandainya umat Islam mau jujuq,
padamu (Muhammad) sehingga engkau tidak mereka tidak akan meninggalkan Al-Qur'an.
akan lupa." (al-A'laa: 6) Seandainya mereka mau mentadaburi Al-
Semua bentuk pertentangan dan per- Qur'an dan memahami aturan-aturan untuk
mencapai kehidupan yang benac mereka
bedaan yang mungkin terjadi ini tidak kita
tidak akan mengalami keterpurukan seperti
temukan dalam Al-Qur'an. Ini menunjukkan
sekarang ini. AI-Qur'an adalah petunjuk, cahaya
bahwa Al-Qur'an adalah kalam Allah yang
umat, jalan yang lurus, kunci kebahagiaan, jalan
tidak ada kebatilan di dalamnya. Keindahan
untuk merealisasikan kemaslahatan, pedoman
dan kefasihan bahasa Al-Qur'an telah me-
untuk membangun umat dan memajukannya.
ngalahkan para sastrawan dan para pakar
Allah SWT berfirman,
bahasa. Al-Qur'an sanggup menggambarkan
satu perkara dengan begitu sempurna dan ini memberi petunjuk
"Sungguh, Al-Qur'an
tanpa kekurangan ataupun pertentangan. ke fialan) yang paling lurus dan memberi
Al-Qur'an juga menerangkan kisah-kisah kabar gembira kepada orang Mukmin yang
kaum terdahulu dengan sangat tepat. Dia juga mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan
mampu menggambarkan keadaan masanya, mendapat pahala yang beser." (al-Israa': 9)
kondisi tubuh dan hati dengan ungkapan-
ungkapan yang menakjubkan dan tidak ada Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
lisan yang mampu menandinginya. Al-Qur'an Ayat-ayat di atas menjelaskan beberapa
juga menceritakan sebagian kejadian di masa
poin berikut ini.
datang dan memang kejadian itu benar-benar
L Kewajiban menaati Rasulullah. Taat ke-
terjadi. Al-Qur'an meletakkan dasar-dasar aqi- pada Rasululllah berarti taat kepada AIlah.
dah dan syari'ah baik dalam masalah yang
2. Orang yang enggan taat kepada Rasulullah
umum maupun yang khusus. Al-Qur'an juga
berarti tunduk kepada hawa nafsu dan
menyinggung masalah politik dan pemerintahan
mencelakakan dirinya sendiri karena dia
yang belum dibahas pada masa sebelumnya.
menggiring dirinya menuju neraka fahan-
Begitu juga Al-Qur'an menerangkan teori-teori
nam di akhirat.
dan konsep-konsep filsafat yang baru ditemukan
3. Tipu daya orang-orang munafik dapat
oleh manusia setelah mereka melewati per-
diketahui. Ketika di hadapan Nabi me-
jalanan sejarah yang panjang.
reka berkata, "Tugas kami adalah taat
Selain itu Al-Qur'an juga menggambarkan
keepadamu" atau "Kami akan taat" atau
kondisi alam gaib dan juga kejadian Kiamat
perintahmu akan kami taati", namun ke-
dengan gambaran yang indah dan nyata se-
mudian mereka membatalkan ucapan
akan-akan berada di depan mata. Allah SWT
mereka sendiri. Ini adalah sikap orang-
berfirman,
orang bodoh dan dungu. Ucapan mereka
'Allah telah menurunkan perkataan yang di hadapan Rasul sama sekali tidak ada
paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa manfaatnya karena orang yang tidak pu-
(ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetor nya keyakinan untuk taat tidak dianggap
karenanya kulit orang-orang yang takut ke- sebagai orang yang taat. Yang penting
pada Tuhannya, kemudian menjadi tenang adalah hasilnya dan ketaatan harus disertai
kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah. dengan keyakinan dalam hati.
(az-Zumar:23) Dengan sikap seperti ini orang-orang

E-.
-
TAFSIR AL-MUNIR,ILID 3

munafik tidak akan mendapatkan apa-apa. MENYEBARKAN BERITA DENGAN


Bahkan dengan sikap seperti ini mereka BERSANDARKAN SUMBER YANG TIDAK
akan terhina di dunia dan juga akan binasa SHAHIH
di akhirat karena Allah mencatat dan
memperhitungkan setiap amalan mereka. Surah an-Nisaa'Ayat 83
Oleh sebab itu, tidak perlu terlalu
risau dengan masalah mereka. Nabi pun ;it $'r'V6 6A I ;Jt l;\ti;Vf6
disuruh untuk mengabaikan mereka, me-
,iil
masrahkan segala urusan kepada Allah,
bertawakal dan yakin bahwa Allah akan
i ;"-sj\ Ly "fn at ;3 ll5 ;:+t Jt
menolong untuk mengalahkan musuh-
musuh Islam, dan Allah adalah senikmat-
F*'%nWrttb,l$tr
nikmat penolong dan senikmat-nikmat x+1rw
ZatYang dipasrahi.
"Dan apabila datang kepada mereka suatu
4. Wajib mentadaburi Al-Qur'an untuk berita tentang keamanan ataupun ketakutan,
mengetahui kandungan maknanya. Ini mereka lalu menyiarkannya. dan kalau mereka
adalah kewajiban bagi setiap Muslim. menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di
Membaca al-Qur;an dengan tanpa me- antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin
resapi maknanya dan maksudnya adalah mengetahui kebenarannya (akan dapat) menge-
belum cukup. Oleh sebab itu, ayat ini tahuinya dari mereka (rasul dan ulil Amri). Kalau
juga menjadi dalil bagi wajibnya berpikir tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada
dan ber-istidlaal [mencari dalil), tidak kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali se-
boleh taklid dalam masalah aqidah dan b ahagian kecil saj a ( di antaramu). "(an-Nisad: 83)

ushuluddin, sebagaimana ia juga menjadi


dalil bagi qiyas. l'raab
5. Yang dimaksud dengan {';f ,;r+l} bukan-
Kalimat (>r+ iD berada pada posisi
lah perbedaan qiraa'aat, perbedaan pen-
istitsnaa'. Ibnu al-Anbari mengatakan bahwa
tamsilan atau perbedaan jumlah surat dan
ada enam perbedaan pendapat mengenai
ayat. Yang dimaksud dengan (';f dy+l}
posisi istitsnaa' tersebut.
adalah pertentangan dan keterpautan
tingkatan dalam masalah i'jaaz keindahan
1. Ia menjadi istitsna'dari {jrr.:lr fi;i.i}
dan susunan bahasa, pertentangan dalam
2. Ia menjadi rstitsna'dari huruf wawu dalam
masalah makna dan pokok pikiran, per-
kalimat 4;#.y
tentangan dalam masalah pemberitaan dan 3. Ia menjadi rsfitsna'dari huruf wawu dalam
informasi dan juga pertentangan dalam kalimat {r r.,"r!i}
masalah dasar-dasar sistem kehidupan 4. Ia menjadi lsfitsna' dari huruf haa' {-.1}
yang diajarkan. Semua jenis pertentangan 5. Ia menjadi istitsna' dari huruf ha' dan
ini tidak ada dalam Al-Qur'an. miim dalam kalimat {&t*} i

6. Ia menjadi istitsna' dari huruf kaaf dan I


miim dalamkalimat {i#} I

I
Ada juga yang mengatakan bahwa kalimat I

<Xu iU dibaca nashab, sebab ia menjadi sifat


dari mashdor yang disembunyikan. Penjelas-
annya adalah >Ui teur vt. Lalu yang disifati hari dan perbincangan mereka itu tidak sesuai
disimpan dan cukup menyebut sifatnya. Az- dengan apa yang dikatakan oleh Rasul atau
Zamakhsari mengatakan penjelasannya ada tidak sesuai dengan apa yang telah mereka
dua kemungkinan pertama, 6- >r+ it dan katakan di hadapan Rasul."
kedua, yJ L'l,it Yl. As-Suyuthi berkata, 'Ayat ini turun ber-
kenaan dengan sekelompok orang-orang mu-
nafik atau orang-orang yang lemah imannya
M uf radaatul Lushawiyyah
yang menyebarkan berita bohong sehingga
Arti (ii #;B r!11p adalah jika mereka menyebabkan hati kaum beriman melemah
mendapatkan berita mengenai delegasi yang dan juga menyakiti Rasulullah saw"
diutus Nabi. Arti (;r{ e} adalah kemenangan. Menurut saya pendapat yang cocok ada-
Arti {;;ijr ,iy aaafan kekalahan. Maksud dari lah pendapat yang diutarakan oleh as-Suyuthi,
(" rerli) adalah mereka menyebarluaskannya "Sesungguhnya penyebaran berita dan isu
kepada khalayak umum. Arti {ir!; i;} ,a"t"f, yang tidak benar biasanya dilakukan oleh
kalau seandainya mereka menanyakan atau orang-orang munafik dengan tujuan yang
mengembalikan masalah itu. nista dan biasanya juga dilakukan oleh orang-
Maksud (r{' priy adalah para tokoh di orang awam yang lemah imannya karena tidak
kalangan para sahabat. Maksud (.;1;lF adalah tahu dan dengan niat yang baik. Adapun yang
mereka akan mengetahui apakah hal itu layak diceritakan oleh Umar bisa jadi merupakan
disebarkan di tengah masyarakat atau tidak. salah satu dari sebab turunnya ayat juga.
Maksud $;ry.Y adalah hasil pemikiran, Az-Zamakhsari berkata, "Mereka adalah
keputusan hukum atau solusi yang dikemu- orang-orang Muslim yang lemah imannya
kakan orang alim. Maksud {i<,t' i, P i'}t$ dan tidak berpengalaman menghadapi situasi
adalah agama Islam. Maksud $;J;;;y adalah tertentu dan tidak biasa merahasiakan sesuatu.
rahmat yang diberikan kepada kalian berupa fika ada berita dari tentara pengintai utusan
Al-Qur'an. Arti {iuu*Lrpl#{} adalah kalian akan Rasulullah yang menginformasikan bahwa
mengikuti setan yang memerintahkan kalian keadaan aman atau ada ancaman mereka me-
melakukan perbuatan tercela. nyebarkan berita itu, padahal penyebaran
berita itu dapat membahayakan."36

Sebab Turunnya Ayat


Imam Muslim meriwayatkan bahwa Umar Keserasian Antar Ayat
bin Khaththab berkata, "Ketika Rasulullah Hubungan antara ayat ini dengan ayat
saw. menjauhi istrinya, beliau pergi ke masjid. sebelumnya sangat jelas. Pada ayat sebelumnya
Di dalam masjid beliau mendapati orang- Allah memerintahkan untuk mentadabburi Al-
orang sedang memukul-mukul tanah pasir Qur'an, meresapi dan memahaminya dengan
(menandakan mereka risau) dan berkata bena[ sikap seperti ini mendorong kita untuk
bahwa Rasulullah telah menalak istrinya. menghadapi atau melakukan sesuatu -seperti
Kemudian turunlah ayat ini dan saya me- menyebarkan berita- dengan hati-hati sehingga
nyimpulkan hukum dari ayat ini." perlu memahaminya dengan benar terlebih
dahulu.
Ibnu farir ath-Thabari berkata, 'Ayat ini
turun berkenaan dengan sekelompok orang
yang membincangkan sesuatu pada malam 36 Al-Kasysyof, iil. 1, hal.412.
--
:IAFSIR Ar--MuNrR
ltlrp 3 -/-*-\ surah an-Nt3..,
tr !l(

Tafsir dan PenJelasan kadang sampai ke telinga orang-orang munafik


Ayat ini
adalah menolak sikap orang atau orang-orang yang lemah imannya yang
yang terburu-buru dalam mengambil langkah tidak mempunyai pengalaman dalam masalah
sebelum meneliti dan mempertimbangkannya yang berkaitan dengan kepentingan umum,
terlebih dahulu. Sikap seperti ini menyebabkan kemudian mereka cepat-cepat menyebarkan
orang tersebut mudah menyebarkan berita berita itu kepada orang ramai padahal sikap
dan isu-isu yang sebenarnya tidak benar seperti ini adalah sikap yang dapat mem-
kepada kalangan orang ramai. bahayakan kemaslahatan umum.
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Oleh sebab itu, masalah-masalah yang
Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, berhubungan dengan kepentingan umum hen-

L';:" ji t's ,;c daklah dipasrahkan kepada pimpinan kaum


Muslimin yaitu Rasulullah saw. atau kepada
"Cukuplah orang dianggap bohong apabila Ulil Amri yaitu orang-orang yang berkompeten
dia menceritakan semua yang ia dengar." (HR yang bertugas menetapkan dan membatalkan
Muslim) keputusan (ahl al-halli wal 'aqd[) atau kepada
anggota majelis syura Mereka adalah orang-
Dalam kitab ash-Sh ahih juga disebutkan, orang yang lebih mengetahui permasalahan
t,i
* ,it< a,sj ;rl tersebut dan lebih pandai dalam menyaring
.t, o u d z oz
e+-t-l ob ry
'
J>l
a/ berita-berita yang benar. Dalam menyampaikan
berita mereka juga mempertimbangkan apa
41gl yang perlu mereka lakukan, dan mereka juga
"Barangsiapa menceritakan suatu perkataan
mempunyai pengalaman dan pengetahuan
dan dia menganggap bahwa perkataan itu bohong
tentang taktik dan strategi perang.
maka dia termasuk salah seorang pembohong."
(HR Bukhari dan Muslim)
Adapun menceritakan semua pembicara-
an yang pernah kita dengar atau mengabarkan
Dalam kitab .Shahih Buhkari dan Muslim berita dengan tanpa menelitinya terlebih dahulu
juga disebutkan hadits yang bersumber dari al- dapat membahayakan negara. Oleh sebab itu,
:

Mughirah bin Syu'bah bahwa Rasulullah saw. semua negara modern selalu mengawasi dan i
melarang "qiil wa qaol'i maksudnya adalah mengendalikan berita-berita yang disiarkan i
I
melarang banyak membicarakan apa yang oleh koran, radio, televisi maupun lainnya, I
t,

diperbincangkan oleh banyak orang dengan supaya keadaan tidak menjadi semrawut dan I
tanpa meneliti, mengecek, dan memikirkannya supaya orang tidak bingung. Pengawasan berita I
l
terlebih dahulu. Dalam Sunan Abu Dawud juga ini perlu dilakukan baik dalam keadaan aman
I
disebutkan, maupun dalam keadaan perang.
1

Kemudian Allah menerangkan anugerah- I

tt4,,y')l a+,' e irr t .o


Nya yang diberikan kepada orang-orang yang
!
,
I

"Sejelek-jelek tunggangan seseorang adalah imannya kuat karena mereka diselamatkan I

dari sikap-sikap di atas. Kalau bukan karena


dugaan atau prasangkanya." (HR Abu Dawud) I
anugerah Allah dan rasa kasih sayang-Nya
Maksud ayat di atas adalah berita tentang kepada kalian sehingga dengannya kalian
keamanan atau berita tentang keadaan gawat mendapat hidayah dan petunjuk untuk taat
yang berasal dari sumber yang tidak pasti kepada Allah dan Rasul-Nya, dan dengannya
juga kalian mau merujuk kepada sumber bila hukum permasalahan tersebut tidak
yang terpercaya yaitu rasul dan Ulul Amri, ada nash yang menerangkannya, perlu
-kalau bukan karena itu semua- kalian akan ijtihad. Adapun hukum-hukum yang ada
mengikuti bisikan setan atau -sebagaimana nashnya, tidak boleh diijtihadi. Dengan
pendapat az-Zamakhsari- kalian akan tetap demikian, hukum-hukum Allah ada yang
dalam kekafiran, kecuali sekelompok kecil. Ayat secara jelas dinyatakan dalam nash syara'
ini adalah senada dengan firman Allah, dan ada juga yang tidak disentuh oleh
nash syaral dan untuk mencapai hukum
"Keleu bukan karena karunia Allah dan
tersebut kita diperintah untuk istinbaath
rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang
dan i sti dla aI
[ijtihad).
pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji
dan mungkar itu) selama-lemenye." (an-Nuur:
Ayat ini juga mengandung banyak
makna, di antaranya adalah adanya per-
2t)
masalahan-peramasalahan baru yang
hukumnya tidak disinggung oleh nash
Flqlh Kehidupan atau Hukum-hukum syara'. Ulama wajib berijtihad menetapkan
Ayat di atas memberi kita beberapa pe- hukumnya yaitu dengan cara mencari
tunjuk dan nasihat. padanan-padanannya dalam nash syara'.
1. Wajib meneliti berita terlebih dahulu Orang awam dibolehkan taklid kepada
sebelum menceritakan atau menyebar- ulama dalam masalah-masalah baru;
kannya. Mengawasi dan mengendalikan Nabi Muhammad saw juga diperintahkan
berita-berita yang disebarkan ke khalayak untuk menyimpulkan hukum serta men-
ramai adalah suatu keharusan supaya cari dalil untuk suatu permasalahan karena
rahasia dan kesatuan umat dapat terjaga. Allah memerintahkan umat Islam untuk
Sikap seperti ini perlu dipertahankan mengembalikan permasalahan kepada rasul
dengan kuat dan tidak perlu tergoda de- dan Ulil Amri, kemudian Allah berfirman
ngan propaganda-propaganda yang keliru.
4&l ';j.;, ti'
*yy Ailah tidak hanya
2. Ahli ilmu, orang-orang yang berpenga- mengkhususkan Ulil Amri tapi juga Rasul.
laman dan para pemimpin adalah orang- Atas dasar ini maka ayat ini dapat menjadi
orang yang paling berhak berbicara masa- dalil bahwa semuanya diperintahkan ber-
lah yang menyangkut dengan kepentingan istinbath yaitu berusaha menetapkan hu-
umum, mereka juga termasuk ahli ijtihad kum dengan cara mencari dalil.37
dalam masalah agama.
3. Kita akan banyak tergelincir mengikuti
ANJURAN UNTUK BERJIHAD
bujuk rayu setan jika kita tidak mendapat
anugerah dan kasih sayang Allah. Surah an-Nisaa'Ayat 84
4. Al-|ashshash ar-Razi berkata, 'Ayat di atas
menjadi dalil wajibnya menggunakan '6a$t;1ru,XfiK1b,E"A,t:fi
qiyaas, berijtihad dengan akal dalam
masalah-masalah yang baru muncul. Ke- %:)tv'vK o:l\ eu:KJ,!rr 6,
tika Rasulullah saw. masih hidup, setiap
permasalahan dapat ditanyakan kepada 6t$Aveu
beliau. Setelahbeliaumeninggal, pertanyaan
ditujukan kepada para ulama. Namun apa- 37 Ahkaam Al-Qur'an, iil. 2, hal. 215.

E-
TAFSIRAL-MUNIRIILID 3 suratran-nraa'
,*,,* o {iJ-}"r,,.,
"Maka berperanglah engkau (Muhammad) di sendiri untuk berperang, sesungguhnya Allah-
jalan Allah, engkau tidaklah dibebani melainkan lah yang akan menjadi penolongmu, bukan
atas dirimu sendiri? Kobarkanlah (semangat) para bala tentara. fika Allah berkehenda[ Dia
orang- orang b eriman (untuk b erp erang). Mudah- akan memenangkan kamu meskipun kamu
mudahan Allah menolak (mematahkan) serangan
sendirian sebagaimana Dia memenangkan
orang-orang yang kafir itu. Allah sangat besar
kamu bersama beribu-ribu tentara.
kekuatan(-Nya) dan sangat keras siksa (Nya)."
(an-Nisad:84)
Adapun selain kamu, yaitu orang-orang
yang berkata, "Ya Allah mengapa engkau
wajibkan kami berperang", dan yang menyem-
Qiraa'aat bunyikan kebencian di hati meskipun dari
Kata (;:UF dan {*ty oleh as-Susi dan sisi luar tampak taat dan patuh, tinggalkanlah
Hamzah ketika waqaf dibaca <u1(l <". (1. mereka. Allah-lah yang akan membalas segala
perbuatan mereka.
M uf r a d a atu I Lu gh aw tyya h
Yang dapat kamu lakukan adalah mengan-
jurkan mereka untuk berperang, bukannya
Arti {j-rii .il .-k i} adalah janganlah
memaksa mereka. Allah berjanji akan menolak
engkau merasa susah sebab mereka tidak mau
serangan orang-orang kafir Quraisy dan Allah
ikutberjuang. Berjuanglah walau meski sendiri.
amat besar kekuatan dan amat keras siksaan-
Engkau dijanjikan mendapat kemenangan.
Nya. Dia juga kuasa untuk membalas mereka
Maksud $.ri:h adalah doronglah mereka
baik di dunia maupun di akhirat karena mereka
untuk turut berperang. Maksud (rr;r u$t ;fy
telah menentang kebenaran.
adalah keras dan kuatnya mereka. Maksud
dari (>kJ Li;y aaatah Allah lebih keras dan Janji Allah ini
benar-benar terjadi, dan
serangan orang-orang kafir pun berhenti. Se-
lebih hebat adzabnya.
telah Perang Uhud, Abu Suflzan menantang
Nabi untuk berjumpa di Badar pada tahun
Keserasian Antar Ayat berikutnya. Nabi pun menyanggupi tantangan
Pada ayat sebelumnya Allah SWT mene- tersebut. Ketika masa untuk berperang tiba
rangkan sikap kaum munafik yang enggan yaitu pada tahun ketiga hijrah, Nabi bersiap-siap
berperang namun tetap menampakkan diri untuk berangkat perang dan berkata,"DemiZat
seakan-akan taat padahal hati mereka tidak yang diriku berada dalam kekuasaan-Nya, saya
pada ayat ini Allah menegaskan perintah akan pergi perang meskipun sendirian."
untuk berperang. Kemudian Rasul berangkat perang dengan
disertai hanya tujuh puluh orang saja, tetapi
Tafsir dan Penjelasan kemenangan dapat diperoleh. Hal ini karena
Allah SWT memerintahkan Nabi Mu- Abu Suf,ian mengatakan bahwa tahun tersebut
hammad untuk turun langsung ke medan adalah tahun kekeringan sehingga mereka
perang. Adapun orang yang enggan perang, hanya berbekal gandum, padahal rencana
hendaklah kamu tinggal. mereka adalah berperang melawan kaum
Wahai Muhammad berperanglah kamu Muslimin pada musim subur. Akhirnya mereka
di jalan Allah jika kamu ingin mendapatkan tidak sampai ke Badar; kembali ke Mekah dan
kemenangan atas musuh, meskipun orang- tidak jadi berjumpa dengan pasukan Nabi.
orang meninggalkanmu sendiri di medan pe-
rang. fanganlah kamu memaksa selain dirimu
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum berkhianat dan memanfaatkan kesempatan,
Anjuran perang pada ayat ini sangat tegas namun kaum Muslimin menyadari hal itu dan
dan kuat. fika kaum Muslimin tidak mau ikut akhirnya memutuskan untuk keluar berperang
berjihad, Nabi sendiri yang wajib menjalankan hingga berhasil menawan mereka. Kemudian
jihad itu. Dengan kata lain, janganlah kamu mereka mengutus perwakilan untuk membuat
meninggalkan jihad membela orang-orang perjanjian damai. Inilah yang dimaksud de-
Mukmin yang lemah, meskipun kamu harus ngan firman Allah,
melakukannya sendiri karena Allah telah "Dan Dialahyong mencegah tangan mereka
berjanji akan memenangkan perjuangan dari (membinasakan) kamu." (al-Fath: 24)
yang seperti itu. Az-Zujjaj berkata,'Allah SWT
memerintahkan Nabi untuk berjihad meski- Allah juga menurunkan rasa takut ke dalam
pun harus sendirian karena Allah sudah ber- hati orang-orang musyrik semasa Perang
janji akan menjamin kemenangannya." Khandah dan akhirnya mereka lari tanpa ada
Ini menunjukkan bahwa Nabi Muhmamad perlawanan, sebagaimana firman Allah,
diperintah Allah untuk memerangi orang "Cukuplah Allah (yang menolong) meng-
musyrik yang menentang dakwahnya meski- hindarkan orong-orang Mukmin dolam pepe-
pun beliau harus melakukannya sendirian. Ayat rengen." (al-Ahzaab: 25)
ini juga menunjukkan bahwa Nabi Muhammad
Setelah itu banyak orang Yahudi yang
mempunyai keberanian yang luar biasa. Hal
meninggalkan rumah dan harta mereka di
ini terbukti ketika Perang Uhud dan Hunain,
Madinah. Umat Islam tidak perlu memerangi
di mana para pendekar Muslim berlindung di
mereka, ketika sebagian Yahudi dan Nasrani
belakang Rasululah saw.. Ali berkata, "Ketika
yang lain ikut bergabung di negara Islam
perang mulai berkecamuh kami berlindung
dengan membayar jizyah. Allah benar-benar
di balik Rasulullah saw.. Tidak ada yang lebih
menghindarkan kaum Muslimin dari serangan
dekat dengan tentara musuh selain beliau."
mereka.
Ayatdi atas mendorongkaumberiman untuk
berjihad dan perang. Ayat ini juga menegaskan
bahwa Allah berjanji akan menolong Nabi SYAFAAT YANG BA!K, MEMBALAS SALAM
Muhammad saw. fanji ini sudah terlaksana DAN MENEGASKAN KEJADIAN HARI
sebagaimana yang telah kami terangkan. fanji KEBANGKITAN DAN JUGA MEMPERTEGAS
itu tidak mesti berlangsung terus-menerus, AJARAN TAUHID
apabila janji itu sudah terbukti meskipun sekali
saja, itu menunjukkan bahwa janji itu benar. Surah an-Nisaa'Ayat 85 - 87
Allah telah menghentikan penyerangan kaum
musyrikin pada Perang Badar sughra. Orang-
orang musyrik mengingkari janji mereka untuk
berperang di Badar. Allah berfirman, :9A\5("r4'J1+'iK1jVLtb
"Cukuplah Allah (yang menolong) meng-
hindarkan orang-orang Mukmin dalam pepe-
rangan." (al-Ahzaab: 25)

*-q'7 {4,t i
Allah juga menolongkaum Mukminin pada
Perang Hudaibiyah, di mana kaum musyrik Jt K*.;A 7 iv^yf x
l__
f
r

\*__
ffi1i:t/\<r.it*\ jj Sementara itu, dalam syari'at Islam ucapan
selamat yang di-masyru'-kan adalah 'assalaa-
"Barangsiapa memberi pertolongan dengan mu'alaikumi
pertolongan yang bailg niscaya dia akan memperoleh
Arti {ti,-;} adalah mengawasi dan meng-
bagian dari (pahala)nya. Dan barangsiapa memberi
hitung amal, lalu membalasnya. Maksud dari
pertolongan dengan pertolongan yang burul<, niscaya
dia akan memikul bagian dari (dosa)nya. Allah 4y. Ct {} adalah tidak ada keraguan di dalam-
nya. Maksud dari (ej- i, t, 3A1.ri| adalah
Mahakuasa atas segala sesuatu. Dan apabiln kamu
tidak ada seorang pun yang lebih benar ucap-
dihormati dengan suatu (salam) penghormatan,
maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih
annya selain Allah.
baih atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan)
dengannya. Sungguh, Allah memperhitungknn segaln Keserasian Antar Ayat
sesuatu. Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Dia pasti Setelah Allah memerintahkan kaum Muk-
akan mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang
minin untukberjihad, di sini Allah menerangkan
tidak diragukan terjadinya. Siapakah yang lebih
bahwa jika kaum Mukminin benar-benar mau
benar perkataan(nya) daripada Allah?" (an-Nisad:
taat kepadamu [wahai Muhammad), mereka
8s-87)
akan mendapatkan kebaikan yang besa4, dan
kamu juga akan mendapatkan bagian dari
Qiraa'aat kebaikan itu, karena kamu telah bersungguh-
fata 4Jr-:i| oleh Hamzah dan al-Kisa'i sungguh mendorong mereka untuk berjihad.
dibaca dengan cara meng-isymam-kan huruf Mujahid berkata, 'Ayat ini turun berkenaan
shad kepada suara za. dengan pertolongan yang diberikan oleh satu
orang ke yang lain."

l'raab
{

Huruf lam dalam kalimat {$1;;j} me- Tafsir dan Penjelasan I

rupakan lam untuk membuka sumpah. Lafal Barangsiapa melakukan sesuatu, kemudian l
I
timbul konsekuensi-konsekuensi positif, orang
{ar} berada pada posisi mubtada'. Sedangkan I

kalimat {* 'if ;j1 !} menjadi khabar. Kalimat tersebut akan mendapatkan pahala kebaikan
($:;iF merupakan sumpah. Setiap huruf dari konsekuensi-konsekuensi positif tersebut.
laamyang disusul dengan nunya\gdi tasydiid Umpamanya orang yang berjuang menegakkan
maka ia merupakan laam qasam. kebenaran dan membasmi kebatilan, dia akan
mendapat pahala di dunia seperti kehormatan
dan harta dan juga mendapat pahala di akhirat.
M uf rud a atu I Lughawiyyah
Barangsiapa melakukan perbuatan jeleh
Maksud {e{ ;} adalah orang yang men- dia akan mendapat dosa akibat perbuatan dan I
jadi penolong. Arti dari ({-j} adalah bagian niatnya tersebut. Hal ini sebagaimana yang
dari pahala. Maksud dari (jk) adalah bagian diterangkan dalam hadits shahih,
dosa yang dibebankan. Arti {'.i} adalah t
"i ^ t, o

mengawasi dan menilai, kemudian membalas -Ie .Il 6,1 -l'jiJ.al


sesuai dengan amal perbuatan.
Arti {.:"-.} pada asalnya adalah mendoa-
t1 a ;:t)
kan supaya hidup. Kemudian menjadi ucap- "Berilah bantuan dalam kebaikan, maka
an selamat baik pada waktu pagi atau sore. kamu akan mendapat pahala, dan Allah akan me-

I
netapkan dengan lisan Nabi-Nya apa yang Dia Masruq pernah membatu seseorang, kemudian
kehendaki." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, orang tersebut memberi hadiah seorang budak
Tirmidzi, an-Nasa'i, ad-Darimi dari Abu Musa) perempuan kepadany4 namun Imam Masruq
marah dan mengembalikan hadiah tersebut,
Syafaat ada dua macam, yaitu syafaat yang dia pun berkata, "Kalau kamu tahu apa yang
baik dan syafaat yang buruk. Syafaat yang ada di hatimu maka kamu tidak akan [mampu)
baik adalah satu bentuk pertolongan yang mengatakan hajatmu, dan saya juga tidak [sang-
memerhatikan hak-hak seorang Muslim, yaitu gup) mengungkapkan yang lebih dari itu."38
dengan cara melindunginya dari mara bahaya
Maksud kata <t1/l pada ayat ,f * nr jrr;|
atau mengusahakan kebaikan untuknya. Semua
ini dilakukan dengan ikhlas karena Allah 4416 adalah Yang Menjaga dan Yang Menjadi
Saksi. Ada jugayangmengatakan bahwa artinya
SWT. Pertolongan ini dilakukan bukan karena
adalah Yang Berkuasa atau Yang Mengganjar.
sogokan (risywah) dan harus berada dalam
Sesungguhnya Allah mengetahui isi hati orang-
koridor yang dibenarkan oleh agama. Tidak orang yang memberi pertolongan. Dia akan
boleh menolong orang untuk meringankan memberi pahala kepada setiap orang sesuai
hukuman hadd atalu yang mengakibatkan hak
dengan niatnya, berkuasa memberi pahala yang
orang lain dilanggar.
setimpal karena dalam sunnatullah pahala se-
Ada juga yang mengatakan bahwa yang lalu dikaitkan dengan amal perbuatan.
dimaksud dengan syafa'at yang baik adalah
Kemudian Allah SWT mengajarkan cara
berdoa untuk kebaikan saudaranya yang Mus-
memberi salam ltahiyyah) dan adab-adab-
lim, karena yang demikian termasuk bentuk
nya. Fungsi memberi salam adalah sama de-
menolong seseorang karena Allah. Nabi
ngan memberi pertolongan dalam kebaikan
Muhammad saw. bersabda,
(syafaa'ah hasanah), yaitu dapat mempererat
,{ J-;;t c*)t #.1 4ir ^i\,G; i; hubungan di antara manusia. Dan syafaa'ah
/ / lo t, o hasanah juga dianggap sebagai tahiyyah
rll!
\J\J, U"
a)
J1 l!);l il JU; [penghormatan).
Arti asal <dJi> adalah mendoakan semoga
"Barangsiapa secara diam-diam mendoakan
diberi kehidupan. Adapun arti 1^ir .>r:Ji; ada-
saudaranya Muslim, maka doanya akan dikabul-
kan oleh Allah. Dan Malaikat pun berkata,'kamu
lah kata-kata yang menunjukkan kepada
juga mendapatkan bagian seperti yang diberikan keagungan, kemuliaan dan kehebatan. Se-
kepada orang yang kamu doakan."'(HR Muslim dangkan yang dimaksud dengan tdJil pada
dan Abu Dawud dari Abu Darda) ayat ini adalah mengucapkan salam. Dalilnya
adalah firman Allah SWT
Adapun mendoakan saudara Muslim su-
"Dan apabila mereka datang kepadamu
paya mendapat musibah atau kecelakaan tidak
(Muhammad), mereka mengucapkan salam de-
dibenarkan dan berdosa.
ngan cara yang bukan seperti yang ditentukan
Yang dimaksud dengan syafa'at yang buruk
Allah untukm u." (al-Muiaadilah: 8)
adalah kebalikan syafa'at yang baik Yang banyak
berlaku sekarang adalah perantara, syafa'at Apabila ada seorang Muslim mengucap-
atau saling menolong dalam masalah kejelekan kan salam kepadamu, hendaklah kamu men-
seperti menyogok dengan harta kekayaan su-
paya dibantu dalam usaha merampas hak orang
lain atau menguasai harta orang lain. Imam 38 Al-Kasysyaf, jil. 1, hal.413.

t_
TAFSIRAL-MUNIR lrlrp 3 /-\ surah an-Nbaa'
lr{l{

jawabnya dengan jawaban yang lebih baik segala sesuatu, sehingga Dia akan memberi
atau yang sepadan. Memberi jawaban yang pahala atas setiap ucapan salam dan per-
sepadan adalah wajib, adapun menambah buatan-perbuatan baik lainnya. Ini merupakan
jawaban dengan yang lebih baik adalah penegasan dan anjuran kuat untuk menyebar-
sunah." Apabila seseorang berkata kepadamu, kan salam dan wajibnya menjawab salam. Abu
'Assalaamu'alaikum", hendaklah kamu men- Dawud meriwayatkan dari Abu Hurairah yang
jawab, "Wa'alaikumussalaam" atau "Wa'alai- menceritakan bahwa Rasulullah saw. bersabda,
kumussalaam wa Rahmatullah". Dan apabila ,a,o J t o. / o,

ditambah lagi sehingga meniadi "Wa'alaikumus- ,l-#9 .:>


(J rle.JI l-/-$ Y o-tr J*il ,$$) o

salaam wa Rahmatullahi wa Barakaatuh"


adalah lebih baik. Setiap satu kalimat dicatat
riy ,i ); ?<!i -iai ar:* ,r',ii ,t,
sebagai sepuluh amal kebajikan. Yang terbaik
adalah membalas salam dengan muka yang
;.(;.1 iflt tr$i :r+L.t, oy,^:rrr

emi Zat yang diriku b erada dalam kekuasa-


"D
ceria, gembira, dan penuh suka cita.
an-Nya, kalian tidak akan masuk surga hingga
Ibnu farir meriwayatkan dari Salman al-
kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman
Farisi yang menceritakan bahwa ada seorang
hingga kalian salingkasih mengasihi. Tidak ingin-
Iaki-laki datang menghadap Rasul. Orang itu kah kalian saya beritahu tentang perkara yang jika
berkata,'Assalaamu'alaikum yaa Rasulallaah". kalian melakukannya maka kalian akan saling
Nabi menjawab, "Wa'elaikas-salaam wa Rah- mengasihi: Sebarkanlah salam di antara kalian."
matullaah." Kemudian datang orang lain dan (HRAbu Dawud)
berkata,'Assalaamu'alaika yaa Rasuulallaah wa
Rahmatullaah". Nabi menjawab, "Wa'alaikas- Kemudian Allah menerangkan bahwa me-
Salaam wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh ." reka akan mendapatkan pahala atas tah$ryah,
Kemudian datang lagi seorang yang lain dan dia jihad, amal-amal kebajikan dan pertolongan
berkata,'Assalaamu'alaika yaa Rasuulallaah wa [syafa'at) yang mereka lakukan. Allah juga
Rahmatullaahi wa Barakaatuh" Nabi menjawab, menegaskan bahwa manusia nantinya akan
'Wa'alaika (dan kamu juga mendapatkan sama kembali kepada Allah SWlDitegaskan pula
seperti yang kamu ucapkanJ'l Kemudian orang bahwa hari kebangkitan dan pembalasan amal
yang datang terakhir itu bertanya kepada Nabi, di akhirat adalah perkara yang pasti terjadi.
'Wahai Nabi Allah. Sebelum ini datang dua Ayat ini menegaskan dua dasar penting dalam
orang yang mengucapkan salam kepadamu, agamA yaitu pertama, menetapkan ajaran
dan kamu membalas salamnya dengan balasan tauhid; keesaan Allah yang merupakan Tuhan
yang lebih banyak dari apa yang mereka semua makhluk di jagad raya, yaitu dalam
ucapkan, sedangkan kepadaku, kamu tidak firman-Nya,(r"'il -+ i '"r,ry. Kedua, menetapkan
menjawab lebih dari yang aku ucapkan." Nabi bahwa hari kebangkitan dan hari pembalasan
menjawab, "Kamu tidak menyisakan lagi (kata- di akhirat pasti terjadi, yaitu dalam firman Allah
kata salam) untukku. Allah SWT berfirman, Dan sv\rr {:c., i z;vlt r'; jt i:u.j}3e, maksudnya
apabila kamu dihormati dengan suatu (salam)
penghormatan, maka balaslah penghormatan
itu dengan yang lebih bail<, atau balaslah 39 Hari akhir dinamakan dengan qiyaamah karena pada
waktu itu semua manusia berdiri (yaquumuuna) di
(penghormatan itu, yang sepadan) dengannya." hadapan Allah. Allah berfirman, "Tidakkah mereka itu
(an-Nisaa': 86) mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
pada suatu hari yang besar" (al-Muthaffifiin: 4-S) Ada
Sesungguhnya Allah memperhitungkan juga yang mengatakan bahwa alasannya adalah pada
adalah Allah akan mengumpulkan orang-orang kejelekan (as-sayyi'ah) adalah semua per-
terdahulu dan orang-orang setelahnya yang telah kara yang tidak disukai dan diharamkan
mati, kemudian membangkitkan mereka semua oleh syara' seperti kemaksiatan.
di satu padang yang luas, kemudian Allah akan 2. Mendorong dan menganjurkan supaya
membalas semua amal yang mereka lakukan. menghormati dan memberi salam kepada
Ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang orang yang sudah dikenal maupun ke-
yang ragu tentang terjadinya hari kebangkitan. pada yang belum dikenal. An-Nakha'i
Adapun maksud firman Allah SWT ;rj| berkata, "Mengucapkan salam adalah
(u; -ar :,, i:Al adalah tidak ada pembicaraan, sunah, sedangkan menjawabnya adalah
informasi, janji dan ancaman yang lebih benar wajibJ' )ika bentuk jawaban salam lebih
selain pembicaraan, informasi, janji, dan baik dari bentuk salam yang diucapkan,
ancaman Allah SWT. Tidak ada Tuhan selain pahala jawaban itu akan lebih besar.
Allah. Semua kalam Allah berdasarkan kepada Ucapan salam saja mendapatkan pahala
ilmu-Nya yang Mahaluas melingkupi semua sepuluh kebajikan. fika ditambah dengan
alam raya, sebagaimana ditegaskan dalam ayat permohonan rahmat dari Allah, menjadi
Al-Qurhn, dua puluh kebajikan, dan jika ditambah
lagi dengan permohonan berkah kepada
"Tuhanku tidak akan salah ataupun lupa."
Allah, pahalanya berlipat menjadi tiga
(Thaahaa:52)
puluh kebajikan sebagaimana yang di-
riwayatkan oleh an-Nasa'i dari Imran
Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum bin Hushain. Ibnu Abbas juga berkata,
Rangkaian ayat di atas mengandung be- "Menjawab salam adalah wajib. Apabila
berapa ajaran tentang hukum dan akhlak. ada seseorang melewati sekumpulan
1. Dibolehkannya menolong dalam masalah kaum Muslimin, kemudian dia memberi
kebaikan dan kebenaran (aqt-grafaa'ah salam kepada mereka, namun mereka
al-hasanah), tidak dikotori dengan praktik tidak mau menjawabnya, maka ruh al-
risywah. Sedangkan menolong dalam quds (ruh yang suci) akan dicabut dari
masalah kejelekan, kebatilan, permusuhan, diri mereka, dan yang meniawab salam
dosa atau menolong untuk membatalkan orang tersebut adalah malaikat. Ibnu farir
hukuman hadd atau yang menyebabkan menceritakan dari lbnu Abbas bahwa
hak-hak orang lain teraniaya, atau per- Rasulullah saw bersabda,
tolongan yang dikotori dengan praktik
risywah, yang semuanya itu diistilahkan ,ttr,*ii;6ar * urw* u
dengan asy-syafaa'ah as-say4ti'ah adalah -d
4^>.3
-.i'--
l/.1
' o! tJ
L:.^> tslt 9tt 4yt, .VW te
haram hukumnya.
Yang dimaksud dengan kebaikan [a1-
hasanah) adalah segala sesuatu yang di-
J' os il \;r!4"ri q;r\tr;i
anggap baik dan diakui oleh syara' seperti
perilaku kebajikan dan ketaatan. Adapun
wr4,y
"Barangsiapa saja makhluk Allah yang
mengucapkan salam kepadamu, maka ja-
wablah salamnya, meskipun dia adalah
waktu itu manusia bangkit (yaquumuuna) dari kuburnya,
sebagaimana firman Allah, "(yaitu) pada hari ketika mereka
orang majusi, karena Allah SWT berfirman,
keluar dari kubur dengan cepat." (al-Ma'aarii: 43) "Dan apabila kamu dihormati dengan suatu

!-_
-l'
(salam) penghormatan, maka balaslah peng- kitab ash-Shahihain disebutkan bahwa
hormatan itu dengan yang lebih baik, atau Rasulullah saw. bersabda,
balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) a o o , . o1 a
"1
dengannya." (an-Nisaa': 36) (HR Ibnu farir) ,sll
t\.\: c7l7ut
'7t;,L\ :,
)-j eY*Yt Pi lt
Barangsiapa mengucapkan salam
kepada musuhnya, dia telah melindungi
*f+ A') i; A .b;J,tti,p
"Islam y ang p aling utama dan
aling b aikp
dirinya sendiri.
adalah memberi makan, mengucapkan salam
Orang yang baru datang dan orang
kepada orang yang kamu kenal dan kepada
yang naik tunggangan disunahkan meng- orang yang tidak kamu kenal". (HR Bukhari
ucapkan salam kepada orang yang ber- dan Muslim)
jalan. Orang yang berjalan disunahkan
mengucapkan salam kepada orang yang Al-Hakim menyebutkan bahwa Rasu-
duduk. Kumpulan yang sedikit disunahkan lullah saw bersabda,
mengucapkan salam kepada kumpulan ,of;
yang lebih banyak jumlahnya. Orang yang t"r.Jjj iyr, lJ^:il
lebih muda disunahkan mengucapkan "Sebarkanlah salam maka kalian akan
salam kepada orang yang lebih tua, karena s elamAt." (HR al-Hakim)
orang tua harus dihormati. Seorang laki-
laki tidak dibenarkan mengucapkan sa- Madzhab Maliki membolehkan meng-
lam kepada perempuan yang bukan ucapkan salam kepada kaum perempuan
mahramnya. Seorang laki-laki dibenarkan kecuali kepada perempuan yang masih
mengucapkan salam kepada istrinya. Da- muda karena takut timbul godaan untuk
lam kitab ash-Shahihqin disebutkan bahwa berbincang dengannya dengan dorongan
Rasul bersabda, setan dan juga pandangan yang diikuti
hawa nafsu. Madzhab hanafi tidak mem-
,rG eA\r .6i\1\ & ;.9t l'i bolehkan mengucapkan salam kepada

Et j; W5,*tat kaum perempuan jika memang mereka


bukan mahram. Mereka berkata, "fika
i

i
j
"Orang yong noil, kendaraan hendaklah perempuan tidak diperintahkan azan, I

memberi salam kepada orang yang berjalan iqamah, membaca Al-Qur'an dengan suara
I
j
kaki, orang yang berjalan kaki hendaklah keras sewaktu shalag maka mereka juga I
memberi salam kepada orang yang duduk, !
tidak wajib menjawab salam, dan mereka I
kelompok yang sedikit hendaklah memberi I
juga tidak boleh diberi salam." Pendapat {
salam kepada kelompok yang banyak." (HR I
Bukhari dan Muslim)
yang tepat adalah pendapat madzhab r
x

Maliki karena ada dalil yang kuat dalam I


t
Diriwayatkan juga bahwa Nabi kitab .Shahlh Bukhari yang menyatakan {
II
Muhammad saw pernah melewati anak- bahwa para sahabat mengucapkan salam
I
anak kecil dan beliau mengucapkan salam kepada perempuan-perempuan tua se- t
II
kepada mereka. At-Tirmidzi menceritakan masa di Madinah.
bahwa Rasulullah saw. melewati seorang As-Suyuthi menerangkan bahwa dalam I
perempuan dan beliau mengisyaratkan sunnah disebutkan tidak wajib menjawab
tangannya sebagai tanda salam. Dalam salam yang diucapkan oleh orang-orang I
I

l
.f*-****\ :tArsrRAr-MuNrRJrrrp
xelsr_Ps* - 3

kafic ahli bid'ah, orang fasik, orang yang Ath-Thahawi berkata, "Disunahkan
sedang buang ai4, orang yang ada di dalam membalas salam dalam keadaan suci, di-
kamar mandi dan orang yang sedang riwayatkan bahwa Rasulullah saw. ber-
makan. Hukum menjawab salam tersebut tayamum dulu sebelum menjawab salam."
adalah makruh kecuali kepada orang yang Abu Hanifah berkata, "Menjawab salam
sedang makan. Cara yang dibolehkan tidak boleh dengan suara yang sangat keras."
untuk menjawab salam orang kafir adalah Hasan al-Bashri membolehkan se-
dengan mengucapkan, "wa'alaika." Nabi orang Mukmin mengucapkan salam
Muhammad saw. bersabda,'Apabila Ahlul kepada orang kafir dengan berkata,
Kitab memberi salam kepadamu maka ja- "wa'alaika os-salqqm." Namun tidak boleh
wablah,'wa'alaikumj"'a0 Maksudnya adalah menambah, "wa rahmatullaah." karena
'dan semoga kamu juga mendapatkan sama
yang demikian berarti memintakan ampun
seperti yang telah kamu ucapkan'. Hal ini
kepada Allah untuk dosa-dosa mereka.
karena salam yang diucapkan Ahlul Kitab
Asy-Sya'bi pernah menjawab salam orang
adalah "as-saamu 'alaikttm." yang berarti
Nasrani dengan berkata, "Wa'alaikas-
semoga kematian menghampirimu. Dalam
salaam wa rahmatullaah." Kemudian dia
suatu riwayat disebutkan,'J ang anlah kamu
ditanya mengenai penggunaan kata "wo
memulai memberi salam kepada orang
rahmatullaah", dia menjawab, "Bukankah
Yahudi. Jika dia mulai memberi salam, maka
dengan rahmatAllah mereka bisa hidup?"
jawablah, Wa'alaika! Ini adalah pendapat
Sebagian ulama membuat keringanan
Mayoritas ulama.
hukum dalam masalah salam, yaitu boleh
Ucapan salam juga tidak wajib dibalas
memulai mengucapkan salam kepada
apabila diucapkan sewaktu khutbah,
ahli adz-Dzimmah jika memang keadaan
membaca Al-Qur'an dengan keras, me-
menuntut sikap seperti itu. Diriwayatkan
riwayatkan hadits, sedang belajaq, adzan
bahwa an-Nakha'i mempunyai pendapat
dan iqamah. Begitu juga tidak boleh meng-
yang seperti itu. Kesimpulannya adalah
ucapkan salam kepada orang yang sedang
sebagian ulama membolehkan meng-
shalat. Apabila orang yang sedang shalat
ucapkan salam kepada non-Muslim dan
diberi ucapan salam, dia boleh memilih:
juga boleh mejawab salamnya.
membalas salam itu dengan isyarat jarinya
atau menunggu hingga selesai shalat ke- Ketika mengucapkan salam dan mem-
mudian baru membalas ucapan salam balasnya disunahkan dengan suara yang
tersebut. keras, menurut asy-Syafi'i tidak cukup
Abu Yusuf berkata, "Tidak boleh
hanya dengan isyarat jari tangan atau
mengucapkan salam kepda orang yang telapak tangan, namun madzhab Maliki
sedang main dadu dan catu4 begitu juga membolehkan cara seperti itu jika memang
jaraknya jauh.
kepada penyanyi, orang yang sedang
buang ai4, orang yang telanjang tanpa uzur 3. Allah Maha Mengetahui dan Mahakuasa
baik di dalam kamar mandi atau di tempat atas segala sesuatu, Dia juga Maha Meng-
lainnya." awasi, Maha Menjaga dan akan membalas
semua amal yang dilakukan oleh makhluk-

Hadits riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim, at-Tirmidzi dan


Nya. Tidak ada perkataan yang lebih tepat
Ibnu Majah dari Anas. dan lebih benar daripada kalam Allah baik
ThFSIRAL.MUNIRIILID 3

yang berupa informasi, janji, ancaman, "Cifi i t EW isi *t JttlitT'"9


atau lainnya.
4. Penetapan prinsip tauhid. Allah adalah
(ii),
t
l..C!
satu-satunya ilaah dan rabb bagi seluruh
2,.
makhluk. Ayat di atas juga menegaskan .t->
bahwa hari kebangkitan dan pembalasan
amal adalah sesuatu yang pasti terjadi. ffi'[^iJLrij,
5. Al-Qur'an adalah kalam Allah, karena Al- "Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi
Qur'an adalah wahyu-Nya tidak ada yang dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang
lebih benar dari pada kalam Allah. Adapun munafik, padahal Allah telah mengembalikan
ucapan-ucapan selain Allah dan selain mereka (kepada kekafiran), disebabkan usaha
Nabi, mungkin benar dan mungkin salah, mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud mem-
baik kesalahannya itu karena sengaja, beri petunjuk kepada orang yang telah dibiarkan
lupa, maupun tidak tahu. sesat oleh Allah? Barangsiapa dibiarkan sesat
oleh Allah, kamu tidak akan mendapatkan jalan
(untuk memberi petunjuk) baginya. Mereka ingin
SIFAT€IFAT ORANG MUNAFIK, TIPU DAYA agar kamu menjadi kafir sebagaimana mereka
MEREKA DAN USAHA MEREKA UNTUK telah menjadi kafir sehingga kamu menjadi
MENGAFIRKAN UMAT ISLAM SERTA CARA sama (dengan mereka). langanlah kamu jadikan
BERINTERAKSI DENGAN MEREKA dari antara mereka sebagai teman-teman(mu),
sebelum mereka berpindah pada jalan Allah.
Apabila mereka berpaling maka tawanlah mereka
Surah an-Nisaa'Ayat 88 - 91
dan bunuhlah mereka di manapun mereka kamu

'ggu 6Jxv r&, it irt4KG a temukan, dan janganlah kamu jadikan seorang
pun di antara mereka sebagai teman setia dan
penolong kecuali orang-ofang yang meminta
fu:l'r,1$-:*rl*'lpt:-;tri"655*jt perlindungan kepada suatu kaum, yang antara
,5;K -i,}K kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai)
\5{ K iV;wyqau + atau orang yang datang kepadamu sedang hati

aufr E;a5 "fir$


mereka merasa keberatan untuk memerangi
'iot,W *1""v kamu atau memerangi kaumnya. Sekiranya Allah

*s 7# u e; "fJ-r5'i;6'tri * menghendaki, niscaya diberikan-Nya kekuasaan


kepada mereka (dalam) menghadapi kamu, maka

tjq;jr{r ffil}# 1:4j"&rW pastilah mereka memerangimu. Tetapi jika mereka


membiarkan kamu, dan tidak memerangimu serta

ak;,€)d; 5'6q -&3 K$. rj J\ menawarkan perdamaian kepadamu (menyerah),


maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk
:,C,
ii,r i;"gj $fi it #!fr.it "g:r. menawan dan membunuh) mereka. Kelak akan
kamu dapati (golongan-golongan) yang lain,
"*-1r. i' #f;,
ogTiil;r'
"Ki; "& yang menginginkan agar mereka hidup aman
bersamamu dan aman (pula) bersama kaumnya.
Setiap kali mereka diajak kembali kepada fitnah
WW{txtk'vrtAtKt6v (syirik), mereka pun terjun ke dalamnya. Karena

iti, g,A$ f*u. it irg-'6,i\ iW itu jika mereka tidak membiarkan kamu dan
tidak mau menawarkan perdamaian kepadamu,
serta tidak menahan tangan mereka (dari meme- Maksud {,ri;} adalah mengharap. Arti
rangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah (QiF adaUn penolong. Arti {iri;}
adalah men-
mereka di mana saja kamu temui, dan merekalah jadi perantara yang menghantarkan. Arti
orang yang Kami berikan kepadamu alasan
{;q}
adalah janji. Arti 4}4Y adalah merasa sempit.
yang nyata (untuk memerangi, menawan dan Arti {!.:Jr} adalah damai.
membunuh) mereka." (an-Nisaa': 88-91 )
Maksud qi;t ii ori.;. uyt or3i;g ada-
lah akan ada orang yang menampakkan ke-
l'raab imanannya di hadapan kalian. Sedangkan mak-
Kata (.;lii1} berada pada posisi haal, sud (,:.i;! r;i;;y aaalah mereka menampakkan
dan dibaca nashab. {|<} maksudnya adalah kekafiran dihadapan kaumnya. Mereka adalah
mengapa kalian berbeda pendapat dalam kaum Asad dan Ghathfan. Yang dimaksud de-
menanggapi orang-orang munafik. Kalimat l1) ngan {*ir} adalah kemusyrikan. Arti {F,I;IF
adalah kalian mendapati mereka. Maksud dari
$3y uit merupakan istitsnaa'dari huruf ha'
dan miim yang berada dalam kalimat {e+,;}. {# dru.:} adalah bulrtiyangnyataatau argumen
Ini merupakan kategori istitsnaa' muujib. yang kuat.
Kalimat (i:tU lf\ merupakan jumlah
fi'liyyah. Bisa berada dalam posisiTarr sebagai Sebab Turunnya Ayat
sifat dari {l; .}. Bisa juga berada dalam posisi a.Ayat BB
nashab, sebab ia menjadi sifat dari maushuf Bukhari, Muslim, dan yang lain meriwayat-
yang disimpan. kan dari Zaid bin Tsabit bahwa Rasulullah saw
Huruf laamyang ada dalam kalimat {,{drj} pergi perang ke Uhud. Kemudian sebagian
merupakan laam jawaab dari {}}. Sedangkan orang yang keluar bersama beliau kembali ke
huruf laam dalam laqaataluukurn merupakan Madinah [tidak melanjutkan perangJ. Menyi-
penegas dari jawaban atas huruf(i!. kapi sikap tersebut, para sahabat terpecah
menjadi dua kelompok. Kelompok pertama
Balaaghah berkata, "Kita akan memerangi mereka." Ke-
lompok kedua berkata, "Tidak. Kita tidak akan
Kalimat {;*d, d rn ri} dan {rr.ri; :'i rr4ib
memerangi mereka". Kemudian Allah me-
merupakan kalimat tanya, namun maksudnya
nurunkan ayat ini.
adalah mengingkari terhadap perbuatan ter-
Ibnu |arir meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas
sebut.
berkata, 'Ayat ini turun berkenaan dengan
Dalam kalimat $'nr S;i ;r \y+oip terdapat
sekelompokkaum di Mekah yang menampakkan
thibaaq. Sedangkan dalam kalimat c? tr$b
keislamannya, padahal mereka membantu kaum
j
{r_e}s' terdap at in a as mug haay ir.
Musyrikin untuk menentang umat Islam. Ke-
mudian dalam menyikapi mereka, umat Islam
M uf r a d a atu I Lu lh aw tyy a h berbeda pendapat dan saling berselisih. Lalu

l1ti {i4} adalah dua kelompok. Maksud turunlah ayat ini.


{ii;s,ry adalah mengembalikan mereka ke- Sa'id bin Manshur dan lbnu Abi Hatim
pada kekafiran dan peperangan. Maksud dari meriwayatkan dari Sa'd bin Mu'adz bin
(.1' ;ii a r:'s,liy aaatafr menjadikan mereka Ubadah yang menceritakan bahwa, "Suatu
orang-orang yang mendapat petunjuk. Mak- hari Rasulullah saw khutbah di hadapan
sud {>r=;} adalah jalan menuju petunjuk. orang ramai. Beliau berkata, Apa yang perlu
-l

saya lakukan kepada orang-orang yang me- ceritakan bahwa dia mendapat kabar dari
nyakitiku dan mengumpulkan orang-orang Suraqah bin Malik al-Mudlaji, yang berkata,
yang menyakitiku dalam rumahnya?' Sa'd "Setelah Perang Badar dan Uhud, Rasulullah
bin Mu'adz berkata, 'fika mereka dari suku saw banyak mendapat kemenenangan, dan
Aus, lebih baik kita bunuh, jika mereka dari banyak orang yang masuk Islam." Suraqah
saudara kita kaum Khazraj, kami menunggu kemudian berkata, "Saya mendengar bahwa
perintahmu dan kami akan menaatimu'. Ke- Rasul akan mengutus Khalid bin Walid
mudian Sa'd bin Ubadah berkata, 'Wahai ke kaumku yaitu kaum Mudlaj, saya pun
Ibnu Mu'adz, taatlah kepada Rasulullah saw, menghadap Rasul dan berkata kepada beliau,
aku sudah tahu apa yang ada pada dirimu'. Adalah suatu kenikmatan bahwa kamu akan
Kemudian Asid bin Hudhair berkata, 'Hai mengutus utusan ke kaumku, namun saya
Ibnu Ubadah, kamu adalah seorang munafik ingin supaya kamu membuat perjanjian de-
dan suka dengan orang-orang munafik'. ngan mereka, yaitu jika kaummu [kaum
Muhammad bin Maslamah juga ikut berkata, Quraisy) masuk Islam, mereka harus masuk
'Diamlah kalian semua, di antara kita ada Islam, apabila mereka tidak mau ikut masuk
Rasulullah saw.. Beliau akan memerintahkan Islam maka pengaruh dan kekuasaan kaummu
kita dan kita wajib melaksanakannya.' Ke- kepada mereka tidak ada gunanya.'
mudian turunlah ayat ini. Kemudian Rasulullah saw. memegang
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdur- tangan lftalid dan berkata, 'Pergilah kamu
rahman bin Auf yang menceritakan bahwa dengannya [Suraqah) lakukan apa yang dimaui'.
ada satu kaum Arab yang mendatangi Nabi di Kemudian Khalid mengadakan perjanjian
Madinah dan menyatakan diri masuk Islam. damai dengan mereka bahwa mereka tidak
Kemudian mereka terkena wabah penyakit boleh saling tolong menolong untuk memerangi
panas yang ada di Madinah. Akhirnya mereka Rasul dan apabila kaum Quraisy masuk Islam
kembali kafir dan meninggalkan Madinah. Para maka mereka juga harus masuk Islam."' Lalu
sahabat pun menemui mereka dan bertanya, AIIah menurunkan ayat fi $
: ri St,l-- ul, itb
"Mengapa kalian kembali kafir". Mereka {J'+ aan orang yang ada ikatan denga, mereka
menjawab, "Kami terkena wabah penyakit di dianggap satu janji dengan mereka.
Madinah". Para sahabat berkata, "Tidakkah Ibnu Abi Hatim juga meriwayatkan dari
ada Rasulullah saw. yang bisa (ditanya dan) Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ayat
dijadikan teladan?" Sebagian sahabat me- (c_,t-i ,-r.lt v1| turun berkenaan dengan Hilal
ngatakan bahwa mereka adalah orang-orang bin Uwaimir al-Aslami, Suraqah bin Malik al-
munafih sedangkan sebagian yang lain me- Mudlaji dan juga bani fudzaimah bin Amir bin
ngatakan bahwa mereka bukanlah orang- Abdi Manaf.
orang munafik. Lalu Allah menurunkan ayat Imam Mujahid juga menyatakan bahwa
ini. Namun dalam sanad riwayat ini ada tadliis ayat ini turun berkenaan dengan Hilal bin
dan inqithaa'sehingga riwayat ini tidak dapat 'Uwaimir al-Aslami, di mana dia membuat
dijadikan dasar. perjanjian damai dengan kaum Muslimin. Ke-
mudian ada orang dari kaumnya yang men-
b. Ayat90 dekatinya sehingga dia tidak mau memerangi
Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Mardawaih kamu Muslimin dan jugatidakmau memerangi
meriwayatkan dari Hasan al-Bashri yang men- kaumnya.
Surah an-Nlsaa' ThFSIRAL.MUNIR IITID 3

Keserasian Antar Ayat Allah telah mengembalikan mereka hingga


Rangkaian ayat ini masih menerangkan masuk kembali ke dalam kategori orang-orang
tentang sikap kaum munafik yang hina. Awal musyrik, sebab mereka telah murtad, jelas-
rangkaian ayat ini menegaskan bahwa kaum jelas mengikuti orang musyrik dan berusaha
Mukminin tidak perlu berbeda pendapat mencelakakan Rasulullah saw..
dalam menyikapi orang-orang munafik, juga Apakah kamu ingin mengembalikan me-
tidak perlu terpecah menjadi dua kelompok. reka untuk mendapatkan petunjuk Islam,
Kekafiran orang munafik sangat jelas, sehingga sedangkan mereka berusaha untuk menye-
mereka harus dianggap kafir dan diperangi. satkan diri sendiri? Barangsiapa yang me-
Ayat-ayat sebelumnya, yaitu ayat 60-63; milih jalan sesat dan meninggalkan jalan
64-68; 72-73 dan juga ayat-ayat setelahnya yang benat kamu tidak akan mendapatinya
t42-L43 juga menerangkan ancaman dan menemukan jalan kembali kepada kebenaran
penolakan terhadap sikap dan perilaku orang- sehingga mereka tidak akan menemukan
orang munafik. jalan mendapatkan petunjuk. |alan yang
benar adalah sangat jelas yaitu dengan cara
mengikuti manhaj fitrah, menuruti petunjuk
Tafsir dan Penielasan
akal yang lurus dan berpikir secara serius
Allah SWT menolak perbedaan pendapat
tidak secara objektif dan tidak memihak.
kaum Mukminin dalam menyikapi kekafiran
Kemudian Allah menerangkan bahwa orang-
kaum munafik, padahal bukti kekafiran me-
orang munafik mempunyai keinginan yang
reka sangat nyata. Mengapa kalian berbeda
sangat aneh, yaitu mengharapkan agar kaum
pendapat mengenai sikap kaum munafik
Muslimin tersesat, supaya kalian mempunyai visi
hingga kalian terpecah menjadi dua kelompok?
dan misi yang sama dengan mereka, sehingga
Satu kelompok menganggap mereka sebagai
agama Islam benar-benar dapat dihancurkan.
orang yang baik, sedangkan kelompok yang
Sikap seperti ini tentunya menunjukkan bahwa
lain menganggap mereka sebagai kafir. Padahal
mereka sangat membenci dan memusuhi Islam,
sangat jelas bahwa mereka adalah or?rg:orang
dan juga menunjukkan bahwa mereka sangat
kafir. Allah telah memalingkan mereka dari
kuat mempertahankan kekafiran. Mereka tidak
kebenaran dan menjatuhkan mereka ke dalam
merasa puas dengan kesesatan dan kekafiran
kesesatan karena mereka banyak melakukan
mereka, bahkan mereka ingin supaya orang lain
maksiat, menentang Rasulullah saw, mengikuti
juga ikut tersesat dan kafir.
kebatilan, memerangi kaum Muslimin, mem-
Oleh sebab itu, Allah SWT mengingatkan
benci, dan berusaha menghancurkannya.
kaum Mukminin supaya waspada terhadap
Mereka juga tidak mau ikut hijrah ke Madinah
tipu daya dan usaha mereka. fanganlah kalian
sehingga digambarkan bahwa mereka jatuh dan
menjadikan mereka sebagai penolong supaya
kepalanya terjungkal ke tanah hingga berjalan
kalian tidak dimanfaatkan untuk membantu
ke depan mereka menggunakan wajahnya. Ini
perjuangan orang-orang musyrik, kecuali jika
menggambarkan bahwa fitrah jiwa dan nurani
sudah ada indikator bahwa mereka memang
mereka telah rusak. Allah SWT berfirman,
sudah beriman, mau berhijrah ke Madinah dan
'Apakah orang yang merangkak dengan mau menolong kalian dengan ikhlas dalam
wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam menangani urusan-urusan kalian. Ini semua
kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegap adalah bukti yang menunjukkan keimanan
di atas jalanyang lurus?" (al-Mulk 22) mereka.
--

3
+r{f -1****"*\
TAISIRAT-MUNIR IILIp surah an-Nlsaa'

|ika mereka berpaling dari keimanan, tidak janjian damai tersebut, kecuali jika mereka
mau berhijrah dan tetap bersikukuh tinggal di ikut menetapkan perjanjian damai tersebut,
luar Madinah, perangilah mereka di mana dan sehingga mereka pun termasuk kelompok lain
kapan pun kalian menemukan mereka, baik yang berjanji damai dengan kaum Muslimini,
di tanah haram maupun di luar tanah haram. sama seperti Bani Kinanah yang dimasukkan
fanganlah kalian berkasih-kasihan dengan dalam perjanjian damai yang dilakukan oleh
mereka atau manjadikan mereka sebagai pe- kaum Quraisy.al
mimpin hingga kalian memasrahkan urusan Kedua. Orang-orang yang bingung. Yaitu
kalian kepada mereka, jangan pula kalian orang-orang yang mendatangimu -wahai
meminta pertolongan kepada mereka selagi Muhammad dan hati mereka terasa berat untuk
mereka masih bersikap demikian. memerangimu, juga tidak sanggup memerangi
Kemudian Allah menerangkan dua ke- kaumnya bersama kalian. Mereka tidak men-
lompok yang dikecualikan. dukung dan tidak pula memerangimu. Mereka
Pertama. Orang-orang yang menjalin hu- tidak mau memerangi kaum Muslimin karena
bungan dengan satu kaum yang berjanji damai terikat dengan janji damai, dan mereka juga
dengan kaum Muslimin. Mereka bergabung tidak mau memerangi kaumnya karena ingin
bersama kaum yang berjanji damai dengan menjaga ikatan kesukuan dan nasab sehingga
kalian baik perjanjian damai itu adalah per- mereka dimaafkan.
janjian gencatan senjata atau perjanjian akad Kedua kelompok ini harus diperlakukan
ahli dzimmah, sehingga mereka juga dianggap sebagaimana yang telah diatur oleh Allah,
seperti kaum tersebut. Ini adalah sesuai dengan
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang
yang terjadi pada perjanjian Hudaibiyyah yang
yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui
diterangkan dalam Shahih Bukhari di mana
batas. Sungguh, Ailah tidak menyukai orqng-
Rasulullah saw. bersabda,
orang yang melampaui batas." (al-Baqarah:
or. ?t z.'o, oi ,,i'
* ,; Jo+ ct a+l d/^ 1eo)
o

'eW) ,-fi; ','ro,:i


"-:

1
,.i,.. o.',,. Berkat rahmat Allah dan kasih sayang-Nya
-8, ^i-2 "; J.+
,- t(.> ;t ?t ,J)c0+ J*, kedua kelompok tersebut berdamai dengan

l-; ,e*i y$i}


t,'

*
o' ,
c, ' o kalian dan tidak mau menyerang kalian. Kalau
I
Allah menghendaki, Dia akan memunculkan
"Barangsiapa ingin masuk perjanjian damai keinginan perang di hati mereka sehingga
orang-orang Quraisy, dia boleh ikut bersama j
mereka pun juga memerangi kalian.
mereka, dan barangsiapa ingin masuk dalam
Apabila mereka membiarkan kalian, tidak
lterjanjian damai Muhammad dan sahabat- memerangi kalian dan membuat perjanjian I
sahabatnya, dia boleh ikut bersama kamt' (HR
damai dengan kalian, kalian tidak boleh
Bukhari)
memerangi mereka, selagi mereka masih
Abu Bakr ar-Razi berkata, 'Apabila seorang bersikap demikian. Mereka sama seperti se-
imam membuatperjanjian damai dengan kaum kelompok orang dari bani Hasyim yang pergi
kafi4, orang-orang yang ikut dengan kaum kafir bersama kaum musyrikin dalam Perang
tersebut, seperti keluarga dan sekutunya juga Badar. Mereka ikut perang, namun mereka
disamakan dengan mereka karena mereka tidak menyukai perang tersebut, seperti
adalah kelompok dan pendukung mereka.
Adapun kaum lain, tidak masuk dalam per- 4t Ahkaam Al-Qur'an, jil. l, hal. 22O.
TAFSIRAT-MUNIR JILID 3

al-Abbas dan lainnya. Oleh sebab itu, pada al-fitnah pada ayat ini adalah kemusyrikan,
waktu itu Nabi Muhammad saw. melarang sehingga maksudnya adalah setiap kali me-
kaum Muslimin membunuh Abbas, beliau reka diajak untuk melakukan kemusyrikan,
hanya menyuruh supaya Abbas ditawan. Az- mereka akan cepat mengikuti dan menuruti,
Zamakhsari berkata, "Ketidakmauan mereka kenifakan mereka sudah berlebihan. Ibnu
berperang menjadi salah satu alasan mereka |arir mengatakan bahwa ayat tersebut turun
mempunyai hak untuk tidak boleh diserang berkenaan dengan Bani Asad dan Ghathfan,
dan tidak boleh dinodai haknya." ada juga yang mengatakan ayat ini turun pada
Kemudian Allah menerangkan kelom- selain kedua kaum tersebut.
pok lain yang secara lahiriah sama dengan Status mereka adalah apabila mereka
kelompok yang sudah diterangkan sebe- tidak membiarkan kalian, tidak berjanji damai
lumnya, namun mereka punya niat lain. Mereka kepada kalian, tidak bimbang bahkan mereka
adalah kaum munafik yang menampakkan membantu kaum musyrikin memerangi
keislamannya di hadapan nabi Muhammad kamu, jadikanlah mereka sebagai tawanan
dan sahabat-sahabatnya, supaya nyawa, harta, perang, seranglah mereka di mana pun kalian
istri dan anak-anak mereka terlindungi, namun menemukannya. Orang-orang yang seperti
mereka menyembunyikan kekafiran di dalam mempunyai bukti-bukti yang nyata sebagai
hati mereka. Mereka pun melakukan ibadah kelompok yang berhak untuk diserang karena
sama seperti ibadahnya kaum Muslimin, na- mereka memang benar-benar memusuhi
mun niatnya adalah supaya mereka terjamin Islam.
keamanannya, padahal di hati mereka penuh Ini semua menunjukkan bahwa Islam
dengan kekafiran.a2 menekankan perdamaian, keamanan, dan
Sikap mereka sama dengan apa yang perjanjian. Ar-Razi berkata, "Sebagian besar
digambarkan Allah dalam firman-Nya, ulama mengatakan bahwa apabila mereka
"Dan apabila mereka berjumpa dengan membiarkan kita memerangi kaum musyrikin,
orang yang beriman, mereka berkata, 'Kami mereka meminta damai dengan kita, juga
telah b eriman."' Tetapi apabila mereka kemb ali mereka tidak mau memerangi kita. Karena itu
kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, kita tidak boleh memerangi dan membunuh
mereka berkata,'Sesungguhnya kami bersama mereka."
kamu, kami hanya berolok-olok "'(al-Baqarah:
t4) Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
Pada ayat ini Allah menegaskan
bahwa Rangkaian ayat di atas menerangkan be-
setiap kali mereka diminta kelompoknya berapa aturan hukum sebagai berikut.
untuk memerangi kaum Muslimin, mereka 1. Sikap Islam terhadap orang-orang munafik
akan turut berperang dengan penuh semangat adalah sangat jelas. Mereka dihukumi
melebihi semangat para musuh. Ini adalah sebagai kafir dan boleh diperangi. Umat
penafsiran az-Zamakhsyari mengenai peng- Islam tidak boleh berbeda pendapat dalam
galan ayat $w\;-s,i *,
il\rl,)s S<y. As-Suddi menghadapi orang seperti itu, jika memang
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan bulrti kekafiran mereka memang nyata.
Rangkaian ayat di atas turun berkenaan
dengan sikap orang-orang munafik, yaitu
42 lbnu Katsir,jil.1, hal. 533. Abdullah bin Ubai dan kawan-kawannya.

E--
--

TAFSTRAL-MUNrRrtLrD 3

Mereka telah mengkhianati Rasulullah saw dukung orang musyrik kemudian ber-
sewaktu Perang Uhud. Mereka kembali ke pindah mendukung Nabi Muhammad saw.
Madinah setelah asalnya siap berperang Hijrahnya orang yang masuk Islam
bahu membahu bersama pasukan Rasu- yang tinggal di Daar al-Harb. Mereka
Iullah. Kisah ini telah disinggung dalam wajib hijrah meninggalkan Daar al-Harb
surah Aali 'lmraan. Ibnu Abbas berkata, tersebut.
"Mereka adalah satu kaum yang ada di Hijrahnya orang Muslim meninggal-
Mekah dan mereka tidak mau ikut hijrahJ' kan perkara-perkara yang diharamkan
Imam adh-Dhahhak berkata, "Orang-orang Allah. Ini adalah sesuai dengan sabda Nabi,
munafik itu
berkata, 'jika Muhammad /, ,o/
menang maka mereka telah tahu siapa :)i
ol
<<'AI-
).
nr ,l v, ;t; $ :aVNt:
kita, dan jika kaum kita yang menang maka
kami memang lebih mencintai mereka." #'A, (; u ;G, u>
Pada waktu itu umat Islam terpecah "Yang dinamakan orang yang berhijrah
menjadi dua kelompok: pertama membela adalah orang yang meninggalkan perkara-
mereka dan yang kedua tidak ikut campur perkara yang dilarang Allah." atau dalam
dengan masalah mereka. Kemudian Allah riw ay at lain, "meninggalkan p erkara-p erkara
SWT menurunkan ayat yang kita bahas ini, yang diharamkan Allah." (HR Bukhari, Abu
yaitu {;i;r *ad' .C;n Li}. Dawud dan an-Nasa'i dari Ibnu Amr)
2. Mereka ingin bersama kaum Muslimin i
I
Dua bentuk hijrah yang disebut paling i
meskipun mereka dalam kekafiran dan I
akhir ini masih berlaku hingga sekarang. I
kemunafikan. Kemudian Allah meme- I
rintahkan umat Islam untuk tidak turut Menjauhi orang-orang yang biasa me-
campur dengan masalah-masalah mereka, lakukan maksiat dengan maksud memberi I
I

Allah berfirman, pelajaran kepada mereka. Perbuatan se-


perti ini juga dinamakan dengan hijrah. I
"Dan (terhadap) orang-orang yang Orang-orang yang biasa melakukan mak-
beriman tetapi belum berhijrah, maka siat itu tidak perlu diajak bicara dan tidak
tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu perlu dikumpuli hingga mereka bertobat, I
melindungi mereka, sampai mereka ber- sebagaimana yang pernah dilakukan oleh
hijrah." (al-Anfaal: 72) Nabi Muhammad kepada Ka'b bin Malik
Hijrah ada beberapa macam, sebagai dan dua kawannya.
berikut. 3. Bolehnya menawan orang-orang munafik
Hijrah ke Madinah untuk menolong dan membunuhnya. Pada ayat di atas
perjuangan Rasulullah saw.. Hijrah seperti Allah menegaskan bahwa apabila mereka
ini hukumnya wajib di awal masa-masa berpaling dari tauhid dan tidak mau ber-
Islam sehingga Rasulullah saw. bersabda, hijrah, jadikanlah mereka tawanan dan
perangilah mereka di mana pun mereka
i,J'rxi+o berada, baik di tanah haram maupun di
"Tidak ada hijrah lagi luarnya.
setelah fathu Meknh!'
4. Tidak boleh memerangi atau membunuh
Hijrahnya orang-orang munafik dalam orang-orang yang bergabung dengan
peperangan, di mana mereka asalnya men- kelompok yang sudah mengadakan per-
janjian damai dengan kaum Muslimin. nya. Mereka ini adalah yang disebut dalam
Begitu juga tidak boleh menyerang atau aYat$4|t ;ttt=;b.
membunuh orang yang bimbang, yaitu Imam Qatadah berkata, 'Ayat itu turun
orang yang tidak mau memerangi kaum berkenaan dengan kaum Tihamah yang
Muslimin dan tidak mau memerangi meminta perlindungan dari Nabi. Mereka
kaumnya. ingin perlindungan dari Nabi dan juga dari
5. Ayatdiatas jugamenerangkanbahwasyara' kaumnya."
mengakui legalnya gencatan senjata antara Imam Mujahid berkata, 'Ayat itu turun
kaum Muslimin dengan kafv harbi, jika berkenaan dengan satu kaum yang tinggal
memang gencatan senjata itu membawa di Mekah."
kemaslahatan kepada kaum Muslimin. Imam as-Suddi berkata, "Ayat itu
6. Allah dapat melakukan segala sesuatu yang turun berkenaan dengan Nu'aim bin
dikehendaki-Nya. Dia juga berkuasa untuk Mas'ud yang meminta perlindungan ke-
pada kaum Muslimin dan juga kepada
mengalahkan suatu kelompok manusia di
kaum musyrikin."
bawah kekuasaan kelompok yang lainnya.
Imam Hasan al-Bashri berkata,'Ayat itu
Maksud Allah memberi kuasa kaum musy-
turun berkenaan dengan kaum munafikl'
rik untuk mengalahkan kaum Mukmin
adalah dengan cara memberi kemampuan
Ada juga yang mengatakan bahwa
ayat tersebut turun berkenaan dengan
dan kekuatan untuk mengalahkan kaum
Bani Asad dan Ghathfan yang datang
Mukmin. Maksud Allah melakukan itu
ke Madinah untuk masuk Islam, namun
adalah untuk memberi hukuman kepada
kemudian mereka kembali lagi ke kam-
kaum Mukminin di saat kemungkaran dan
pung halamannya dan menjadi kafir lagi.
kemaksiatan merajalela di antara mereka,
Ketidakkonsistenan mereka sangat
atau untuk menguji mereka, sebagaimana
jelas seperti yang diterangkan dalam
firman Allah,
ayat di atas, (r+.1 i;s'ri '^,t, Jt i:i'r,; YF
"Dan sungguh, Kami benar-benar akan Maksud {ir3li} pada ayat tersebut ada-
menguji kamu sehingga Kami mengetahui lah membatalkan semua janji yang per-
orang-orang yang benar-benar berjihad nah mereka lakukan. Ada juga yang ber-
dan bersabar di antara kamu; dan akan pendapat bahwa maksudnya adalah
Kami uji perihal kemu." (Muhammad: 31) apabila mereka diajak untuk melakukan
kemusyrikan maka mereka akan ikut dan
Adakalanya j uga untuk menghapuskan
kembali kepada kemusyrikan tersebut.
dosa kaum beriman, sebagaimana firman
Allah,
BALASAN ATAS PEMBUNUHAN TAK
"Dan agar Allah membersihkan orang-
DISENGAJA DAN PEMBUNUHAN
orang yang beriman (dari dosa mereka)." DISENGAJA
(Aali'Imraan: 141)
7. Berdamai dengan orang-orang munafik; Surah an-Nisaa'Ayat 92 - 93
yaitu orang yang menampakkan keimanan
namun hatinya siap untuk kembali kepada |sG "fr"G?n E t;*- ii,fyl,tLta
kemusyrikan, apabila mereka memang
sudah menghentikan sikap-sikap negatif- ly#3zs6i{i,3.#Wt i
L-.
,r- 1").,
'; .7- (Ldi <,.4 an mashdartyyah yang sekaligus menjadi isim
c U:b\L L\t'6 W":at ly:+,i
r=))-vlja
: 1;
"- dari 1jr<y. Adapun kata {;.}} merupakan
i,tL -bY:'*<;j'#j 3.F',ai fr khabar muqaddam (khabar yang didahulukan)

-*, t.ii,z4 8-24 9r1,,.)z,tt,)- /./ .7-


dari kaana 1i6; tersebut. Kalimat (t+i lfp
Ol .,t\--, e*\i-,f{dre'/},r merupakan istitsna' munqathi' (pengecualian
yang terputusJ, sebagaimana hal itu juga ber-
laku pada kalimat {i;q ui !r}.

(:t" j E), <;'""3.j-#9 i,;i,


d"[l
Kata GL4 dibaca nashab karena tiga
kemungkinan. Pertama, karena kata itu me-

rt; W" frffiri4 \z;g'ar rupakan maf'ul liajlih [keterangan alasan)


dengan tafsiran, "...orang Mukmin itu tidak
membunuh karena sesuatu alasan pun, tetapi
^vi!;'ffii ia membunuh karena tersalah [tidak sengaja)."

ffi r ;E; \i\li'i 33V'dss ** Kedua, karena kata itu menjadi na'at (sifat)
dari mashdar [keterangan penguat) yang
"Dan tidak patut bagi seorang yang beriman dilesapkan, yaitu (ii >,)$ "pembunuhan yang
membunuh seorang yang beriman (yang lain), tersalah'i Ketiga, karena kata itu menjadi haal
kecuali karena ter salah (tidak sengaj a). B arangsiap a
(keterangan kondisi).
membunuh seorang yang beriman karena tersalah
(hendaklah) dia memerdekakan seorang hamba
Kalimat 4y, ,;y menjadi mubtada'
sahaya yang beriman serta (membayar) tebusan
dari khabar yang dilesapkan. lika mubtada'
yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh dan khabar tersebut digabungkan, menjadi
itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) 6A t-'i y, )f oitJq "...maka wajib baginya
membebaskan pembayaran. Jika dia (si terbunuh) memerdekakan seorang hamba sahaya dan
dari kaum yang memusuhimu, padahal dia membayar tebusan yang diserahkan...." Demi-
orang beriman, maka (hendaklah si pembunuh) kian juga kalimat (;r.ii i,Y merupakan
memerdekakan hamba sahaya yangberiman. Dan mubtada' dari khabaryang dilesapkan sehingga
jika dia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada jika digabung maka menjadi d",r" iV qf1"maka
perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, wajib bagi si pembunuh berpuasa dua bulan".
maka (hendaklah si pembunuh) membayar tebusan
Kalimat {i ." i;} aiUaca nashab karena i
yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh)
dua kemungkinan. Pertoma, karena menjadi
s ert a memerdekakan hamb a sahay a y ang b erim an.
mashdar [keterangan penguat) dari fi'il i
I
Bar angs i ap a ti dak m e n dap atkan (h amb a s ah ay a), l
muqaddar (kata kerja yang dikira-kira). Kedua,
maka hendaklah dia (si pembunuh) berpuasa dua i
bulan berturut-turut sebagai tobat kepada Allah.
karena menjadi maf'uul liajlih [keterangan i
I

peruntukan).
1

I
Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabij alcsana.Dan
barangsiapa membunuh seorang yang beriman
dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Balaa$hah
Iahannam, dia kekal di dalamnya. Allah murka Kalimat (6; 'il a; *;.i,i) disandingkan
kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan
dengan kalimat 4C an ,yt ;;y merupakan
adzab y ang b es ar b aginya." (an-Nisa * : 92-93)
ithnaab.
Dalam kalimat 4y, ;.4b terdapat majaz
l'ruab mursal, yaitu penyebutan kata liry "leher"
Huruf 1ri; pada kalimat {J{ ,:i} merupakan sebagai salah satu bagian tubuh manusia,
TAFSIRAL-MUNIRJILID 3

padahal yang dimaksudkan adalah seluruh bulan qamariyyah [bulan hijriyyah) tanpa
tubuh manusia secara utuh. satu hari pun terlewat kecuali karena adanya
alasan yang diperbolehkan menurut aturan
syariah. Dalam ayat ini, hanya ada dua cara
Mufradaat LuEhawWah
untuk menebus pembunuhan tersalah, yaitu
Maksud dari kata (wi)adalah membunuh
membayar tebusan atau berpuasa dua bulan
karena tersalah atau tidak sengaja meng-
berturut-turut. Allah tidak menyebutkan cara
hilangkan nyawa seseorang, padahal sejakawal
lain, misalnya dengan memberi makan fakir
tidakada maksud membunuhnya. Maksud dari
miskin sebagaimana terjadi dalam kasus
kalimat 4G \n,P ury adalah seperti hendak
zhihaar. Imam Syafi'i pun mengambil dasar
memanah hewan buruan atau pepohonan,
ayat ini untuk menguatkan pendapatnya
tetapi ternyata justru panahnya mengenai yang paling sahih fashach) di antara dua qaul
seseorang hingga membuatnya meninggal
[pendapat)-nya.
dunia. Demikian pula misalnya memukul
Maksud dari kalimat {"bri i;;} aaatan aa-
dengan sesuatu barang yang biasanya tidak
lam rangka menyucikan diri dan memperbaiki
dapat membuat orang lain terbunuh, tetapi
anggota badan yang terluka. Maksud dari
rupanya saat dipukulkan saat itu membuatnya
kata (u"1") adalah Maha Mengetahui terhadap
terbunuh.
semua ciptaan-Nya, sedangkan maksud dari
Maksud dari kalimat $+t ,,r-\ adalah
kata {q,::} adalah Mahabijaksana atas segala
membebaskan seorang budak. Maksud dari
takdir yang Dia ciptakan untuk mereka.
kata {tj:} adalah budak itu harus seorang
budak yang beriman. Maksud dari kalimat
:A:'t-,ryadalah tebusan itu dibayarkan Sebab Turun Ayat
<*ie
kepada ahli waris orang yang terbunuh. a. Ayat 92
dryat (tebusan) adalah sejumlah harta yang Ibnu farir meriwayatkan dari Ikrimah
diberikan kepada keluarga si terbunuh sebagai bahwa Harits bin Yazid dari Bani Amir bin
ganti kehilangan si terbunuh itu. Maksud Lu'ai bersama Abu fahal menyiksa Ayyasy
dari (irir; oiy adalatr keluarga si terbunuh bin Abu Rabi'ah. Beberapa waktu kemudian,
menyedekahkan harta tebusan itu kepada si Ayyasy ikut hijrah bersama Rasulullah saw..
pembunuh atau dengan kata lain keluarga si Setelah itu, suatu ketika Ayyasy melihat Harits
terbunuh membebaskan si pembunuh dari di suatu daerah bernama Harrah. Ayyasy
membayar harta tebusan. Maksud dari kata pun menebaskan pedangnya kepada Harits
(;r.:Jy adalah perjanjian, termasuk kaum non sampai meninggal karena mengira bahwa
Muslim yang memiliki perjanjian keamanan Harits masih kafir. Ayyasy kemudian menemui
atau perdamaian dengan orang Muslim (ahli Rasulullah saw. dan menceritakan kejadian
dzimmah). tersebut, turunlah alat {uy ;z ti ql. at< siy
Maksud dari kalimat (+ il dp} adalah sampai akhir an-Nisaa' ayat92
apabila seseorang tidak mampu membebaskan
budah baik karena memang sudah tidak ada Ayat93
b.
perbudakan lagi maupun karena ia tidak Ibnu farir meriwayatkan dari lbnu furaij
memiliki harta yang cukup untuk membeli dari Ikrimah bahwa ada seorang sahabat
budak. Maksud dari kata {4e,} adalah dua Anshar tidak sengaja membunuh saudara laki-
bulan berturut-turut menurut perhitungan laki dari Miqyas bin Shababah. Rasulullah saw

L
TAFSIRAL-MUNIRJITID 3

pun membayarkan tebusan untuk sahabat besar yang termasuk di antara tujuh hal yang
Anshar tersebut dan diterima oleh Miqyas. dapat membuat segala amal kebaikan seorang
Namun, kemudian Miqyas melompati sahabat Mukmin lenyap tak tersisa. Hal ini disebutkan
yang telah membunuh saudaranya itu lalu juga dalam ayat
membunuhnya. Rasulullah saw. pun bersabda,
siapa membunuh seseorang, bukan
" B arang

karena orqng itu membunuh orang lain, atau


?;\),trgyjin bukan karena berbuat kerusakan di bumi,
'Aku tidak bisa menjamin keselamatannya maka seakan-akan dia telah membunuh semua
(Miqltas) baik di saat halal maupun di saat bulan monusia." (al-Maa'idah: 3 2)
haram)."
f elas disebutkan dalam Shahih Bukhari dan
Miqyas lalu terbunuh pada peristiwa Shahih Muslim sebuah hadits yang diriwayat-
Fathu Mekah. Ibnu furaij berkata, "Pada saat kan oleh lbnu Mas'ud bahwa Rasulullah saw
itulah turun ayat {ri.l; uy .li",rsh." bersabda,
, ,,
,nr {l ;jt { ;i '4;" Ult i' J.-i .i
Keserasian Antar Ayat "V--
Ayat sebelum ini
menjelaskan hukum ,{r,ilIt,rfr u;uril',i, i;: it;
membunuh orang-orang munafik, orang-orang
yang mengingkari perjanjian dengan kaum *:ZJJ 3rrr:tt in lrtrt, c;tJt 4t,
Muslimin, dan orang-orang yang membantu " Tidaklah darah seseorang itu halal ( dibunuh)
musuh kaum Muslimin. Mereka semua jika ia telah bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain
memang layak untuk dibunuh. Adapun dalam Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah, kecuali
kedua ayat ini Allah SWT menjelaskan hukum karena satu dari tiga alasan, pertama qishas
membunuh, kedua janda yang berzina, atau ketiga
membunuh orang yang tidak layak untuk
orang murtad yang keluar dari jamaahnya." (HR
dibunuh, baik dengan sengaja maupun tidak
Bukhari dan Muslim)
sengaja, baik karena orang itu adalah seorang
Mukmin, karena seorang yang memiliki Namun, perlu diingat bahwa mengeksekusi
perjanjian dengan kaum Muslimin, maupun seseorang karena ketiga alasan ini tidak boleh
karena seorang yang ahli dzimmah. dilakukan oleh sembarang oran& tetapi harus
dilakukan atas perintah imam [pemimpin ne-
Tafsir dan Penjelasan gara) atau pihak yang berwenang.

Seorang Mukmin tidaklah berhak mem- Ibnu Majah meriwayatkan dari Ibnu Umar
bunuh saudara sesama Mukmin dengan cara bahwa Rasulullah saw. bersabda,
,o/
apa pun, kecuali pembunuhan itu terjadi secara
tersalah atau tidak disengaja. Pembunuhan
;t; ,a?1
, / / b / q,
,/ * ,11 * Se: ;"
tersalah yaitu pembunuhan yang terjadi tanpa
maksud awal membunuh atau tanpa maksud
yt f, :4,1r", *,y t*
"Barangsiapa membantu orang lain untuk
yqt i";
awal menghilangkan nyawa orang lain atau
membunuh seorang Muslim lagi Mukmin, walau
yang dilakukan dengan cara melakukan sesuatu
dengan setengah kata, maka ia akan datang pada
yang pada umumnya tidak bisa membuat orang
hari Kiamat dengan tertulis di antara kedua
lain terbunuh. Hal itu karena pembunuhan matanya kalimat 'orang yang tidak mungkin
merupakan salah satu tindak kejahatan ter- mendapat rahmat Allah'." (HR Ibnu Majah)
srr"hrn-Nr*", - * ,1***"***\ TAFSIRAL-MUNIRJITID 3
201
u,flri.,,(6", ,.

Baihaqi meriwayatkan dari Bara' bin Azib perempuan ini seorang Mukmin maka saya
bahwa Rasulullah saw. bersabda, akan membebaskannya." Rasulullah saw lalu

, nr i; i;i qjil' J\))


bertanya kepada budak perempuan itu,'Apakah
ry
,, -tr) .e engkau mengakui bahwa tidak ada tuhan selain
"Menurut pandangan Allah, sesungguhnya Allah?" Budak perempuan itu menjawab,
kehilangan seluruh dunia masih lebih baik dari- "Ya." Rasulullah saw. bertanya lagi, 'Apakah
pada membunuh seoranglaki-laki Mukmin." (HR engkau mengakui bahwa aku adalah utusan
Baihaqi) Allah?" Budak perempuan itu menjawab, "Ya!'
Rasulullah saw bertanya lag|'Apakah engkau
Sebab tetap dijatuhkannya hukuman ke- percaya adanya hari kebangkitan setelah ke-
pada orang yang membunuh secara tersalah matian7" Budak perempuan itu menjawab, "Ya."
adalah karena ia tidak bisa menghindar dari Rasulullah saw. lalu berkata kepada laki-laki
kecerobohan, kealpaan, dan kelengahan atas dari kalangan Anshar lttt, "Bebaskanlah budak
sesuatu yang memang patut diganjar dengan perempuan ini."
hukuman tertentu.
Hadits tersebut merupakan hadits shahih
Hukuman yang dijatuhkan kepada orang
meskipun siapa sahabatyang dimaksud dalam
yang melakukan pembunuhan tersalah ada
hadits ini tidak diketahui atau tidak disebutkan
dua, yaitu membebaskan seorang budak nama dan identitasnya.
Mukmin dan membayar harta tebusan yang
Dalam kitab Muwaththa'karya Imam Malih
diberikan kepada keluarga si terbunuh. Ke-
Musnad Imam Syafi'i, Musnad Imam Ahmad,
wajiban pertama berupa membebaskan budak
Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, dan Sunan
Mukmin itu merupakan tebusan karena telah
Nasa'i, diriwayatkan dari Mu'awiyah bin al-
melaksanakan dosa besar; yaitu membuat
Hakam bahwa ketika sahabatAnshar membawa
orang lain kehilangan nyawa, meskipun tidak
budak perempuan itu kepada Rasulullah saw.,
disengaja. Syarat pelaksanaan kewajiban
pertama ini yaitu budak yang dibebaskan
beliau bertanya kepada budak perempuan,
"Di manakah Allah?" Budak perempuan itu
haruslah seorang budak yang Mukmin. Karena
menjawab, "Di langit." Rasulullah saw. bertanya
itu, jika budakyang dibebaskan adalah seorang
kafir, hal itu tidak sah. Menurut pendapat lagi, "Siapakah aku?" Budak perempuan itu
menjawab, "Engkau adalah utusan Allahl' Rasu-
mayoritas ulama, jika budak yang dibebaskan
adalah seorang yang Mukmin, hal itu sah, lullah saw. lalu berkata kepada sahabat Anshar
baik budak itu masih anak-anak maupun itu, "Bebaskanlah budak perempuan ini karena
dewasa, meskipun budak itu dimiliki oleh atau dia adalah seorang Mukmin."
dibebaskan dari seorang yang kafir. Adapun kewajiban kedua berupa mem-
Imam Ahmad meriwayatkan dari bayar diyat (harta tebusan) merupakan ganti
Abdullah bin Abdullah dari seorang laki- rugi atas keluarga yang merasa kehilangan
laki dari kalangan sahabat Anshar bahwa ia dengan meninggalnya si terbunuh. Disebutkan
membawa seorang budak perempuan ber- dalam hadits bahwa harta tebusan itu berupa
kulit hitam lalu mendatangi Rasulullah saw. seratus ekor unta. fuga disebutkan bahwa jika
dan bertanya, "Wahai Rasulullah, saya ber- si terbunuh adalah seorang perempuan, harta
kewajiban untuk membebaskan seorang budak tebusan yang dibayarkan adalah separuh dari
Mukmin, maka saya meminta pendapat eng- harta tebusan yang harus dibayarkan jika
kau, jika engkau menganggap bahwa budak si terbunuh adalah seorang laki-laki. Hal itu
karena si terbunuh laki-laki dapat memberikan pegangan pada ketentuan yang hampir sama,
manfaatyang Iebih banyak kepada keluarganya kecuali unta jenis ibnu labun diganti dengan
saat ia hidup dibanding si terbunuh perempuan. untaibnu makhadh.a3
Abu Dawud, Nasa'i, dan beberapa ulama Adapun tebusan yang harus dibayarkan
lain meriwayatkan dari Amar bin Hazm bahwa atas pembunuhan seperti disengaja (syibhul-
Rasulullah saw. pernah menulis surat kepada 'amdfi, menurut madzhab Hanafi, dibagi men-
penduduk Yaman yang isinya sebagai berikut. jadi lima bagian, yaitu empat puluh ekor unta
"Barangsiapa membunuh seorang Muk- jenis khilfah (unta hamil), tiga puluh unta jenis
min tanpa alasan yang dapat dibenarkan hiqqah, dan tiga puluh unta jenisTadza'ah.aa
syari'at Islam maka ia harus diqishas [dibunuh Imam Malik tidak menyinggung masalah
juga), kecuali jika keluarga si terbunuh mau pembunuhan seperti disengaj a {sy ibhul -' am d[)
memaafkannya. Sesungguhnya dalam setiap kecuali orang tua yang membunuh anaknya.
jiwa terdapat diyat (tebusan) berupa seratus Adapun soal tebusan yang harus dibayarkan
ekor unta." Kemudian dalam surat yang sama atas pembunuhan disengaja, Imam Abu
juga disebutkan, "...Adapun orang yang me- Hanifah dan Imam Malik memiliki pendapat
miliki emas, ia membayar tebusan berupa yang sama, sementara menurut Imam Syafi'i
seribu dinar." tebusannya adalah sama dengan tebusan yang
Maksud dari itu adalah bahwa tebusan harus dibayarkan atas pembunuhan seperti
dibayarkan sesuai harta yang dimiliki. Orang disengaj a (syibhul -' amdi).

yang memiliki emas membayar tebusan Tebusan yang harus dibayarkan atas pem-

berupa seribu dinaC orang yang memiliki bunuhan tersalah dibebankan kepada 'aqilah.
perak membayar tebusan berupa sepuluh ribu Menurut para ulama Hijaz, 'aqilah adalah
dirham (menurut madzhab Hanafi) atau dua kerabat si pembunuh dari jalur ayah. Pendapat

belas ribu dirham (menurut jumhur), dan orang


ini didasarkan pada kejadian pada zaman
Rasulullah saw dan zaman Abu Bakac di mana
yang memiliki unta membayar tebusan berupa
saat itu belum ada badan keuangan negara.
seratus ekor unta. Imam Syafi'i berkata, "Orang
yang memiliki emas atau perak cukup diminta Adapun menurut madzhab Hanafi, 'aqilah
membayartebusan dengan emas atau peraknya
adalah keluarga yang mampu dari pihak
pembunuh. Hal itu sebagaimana dipraktikkan
seharga seratus ekor unta."
pada zaman Umar bin Khaththab. Sementara
Tebusan berupa seratus ekor unta dibagi
itu, jika' aqilah tidakmampu membayar tebusan
menjadi lima bagian. Imam Ahmad dan ulama-
tersebut, tebusan tersebut dibebankan kepada
ulama lain meriwayatkan bahwa Ibnu Mas'ud
Baitul Mal [kas negara) atau zaman sekarang
berkata, "Rasulullah saw. telah menetapkan
kementerian keuangan negara.
bahwa seratus ekor unta yang dijadikan tebus-
Dari pembahasan ini, bisa muncul per-
an atas pembunuhan tersalah itu terdiri dari
tanyaan: bagaimana mungkin anggota ke-
dua puluh ekor unta jenis bintu makhadh, dua
luarga yang termasuk dalam 'aqilah ini harus
puluh ekor unta jenis bani makhadh laki-laki
menanggung tebusan dan seakan-akan ikut
dua puluh ekor unta jenis bfntu labun, dua
menanggung dosa si pembunuh? Padahal,
puluh ekor unta jenis jadza'ah, dan dua puluh
ekor unta jenis hiqqaft." Hadits ini dijadikan
pegangan oleh madzhab Ahmad, Malik dan
43 Al-]ashash,Ahkaamul-Qur'aan, iuz I, hal. 232-233.
Syafi'i. Adapun madzhab Abu Hanifah ber- 44 Al-|ashash, Ahka amul- Qur' aan, jlz l, hal. 23 4.
Allah SWT sudah berfirman, bahwa 'aqilah [kerabat dari jalur ayah) turut
menanggung beban tebusan. Imam Bukhari
"Setiap perbuatan dosa seseorang, dirinya
dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu
sendiriyang bertanggung jawab. Dan seseorang
Hurairah bahwa ada seorang perempuan me-
tidak akan memikul beban dosa orang lain."
mukul perut perempuan lain yang menye-
(al-An'aam= L64)
babkan janin yang ada dalam perutnya itu
Bazzar meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud gugur tak bernyawa. Rasulullah saw. kemudian
bahwa Rasulullah saw. pun pernah bersabda, menetapkan hukuman agar 'aqilah [kerabat
I t o,
dari jalur ayah) dari perempuan si pemukul itu
-I--ii Y
membebaskan seorang budak. Sebagai reaksi
"seorang laki-laki tidak akan pernah disiksa atas ketetapan ini, Haml bin Malik membuat
karena dosa yang dilakukan oleh ayahnya ataupun syai4
s aud ar any a." (HR al-Bazzar) , | '.,i
)6
\-J
\', Jrf ... C!-tJ s4+
Abu Dawud dan Nasa'i juga meriwayatkan
hadits tentang Abu Ramtsah dan anaknya
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda ke- "Bagaimana mungkin bisa berkumpul, orang
pada Abu Ramtsah, yang tidak ikut minum, tidak ikut makan, tidak

Y,*\rA; *\{t
ikut berteriak, tidak ikut memandang.

"sesungguhnya dia tidak akan dihukum


Kejadian seperti ini terjadi berulang
kali." Lalu Rasulullah saw bersabda, "Syair ini
karena kesalahanmu dan kamu pun tidak akan
pernah dihukum karena kesalahannya." (HR Abu termasuk sy a ir j o hiliyy a h."
Dawud dan an-Nasa'i) Ada pula kisah tentang Umar bin
Khaththab yang menetapkan hukuman agar
fawaban dari pertanyaan tersebut ada- Ali bin Abu Thalib bin Abdul Muththalib
lah pembahasan ini tidaklah termasuk dari membayar tebusan karena seorang budak
membebani seseorang atas dosa yang dilaku- milik Shafiyah binti Abdul Muththalib melukai
kan orang lain. Tebusan yang harus dibayar budak yang lain. Ali bin Abu Thalib dalam hal
oleh si pembunuh memang awal pembahasan ini adalah selaku 'aqilah dari Shafiyah karena
ini, tetapi beban pembayaran yang harus Ali adalah keponakan Shafiyah dari jalur
ditanggung bersama-sama oleh 'aqilah me- saudara laki-laki. Umar bin Khaththab juga
rupakan suatu bentuk kerja sama atau saling menetapkan bahwa Zubair berhak menjadi
membantu. Hal itu karena bisa juga si pembunuh ahli waris Shafiyah.
dalam kesempatan yang lain harus turut Tidak ada perbedaan pendapat di antara
menanggung beban tebusan ketika ada anggota para ulama terkait janin yang gugur dalam
keluarganya yang lain melakukan pembunuhan keadaan hidup, yaitu atasnya terdapat kafarat
tersalah juga. Kerja sama seperti ini juga biasa dan diyat sekaligus. Hanya saja, para ulama
terjadi jika suatu kabilah diserang kabilah lain, berbeda pendapat soal kafarat jika janin
seluruh anggota kabilah akan bahu-membahu yang gugur itu dalam keadaan tak bernyawa.
mengeluarkan kemampuan dan hartanya da- Menurut Malih atasnya harus ditebus dengan
lam rangka membalas serangan itu. membebaskan budak dan membayar kafarat,
Ada beberapa hadits yang menerangkan sementara menurut Abu Hanifah dan Malik,
Y
TAFSTRAL-MuIrRllll? 3 ,",,....rf,;;;*\. ".", ..
su,ah an_Nrsaa'
. 204 p}.itlltt
\__-,ir
cukup dengan membebaskan budak tanpa terbunuh itu mau memaafkan si pembunuh.
harus membayar kafarat. fika keluarga si terbunuh tidak menuntut
Para ulama juga berbeda pendapat me- diyat, si pembunuh tidak wajib membayar
ngenai pewarisan tebusan yang dibayarkan diyat. Diyat wajib dibayarkan adalah karena
atas janin yang meninggal. Menurut Malik dan untuk menahan emosi keluarga si terbunuh
Syafi'i, tebusan yang dibayarkan atas janin dan untuk menghibur mereka. Dengan adanya
yang meninggal juga diwariskan karena bahwa pembayaran dVat, diharapkan tidak ada den-
sesuai ketetapan Allah SWT, hal itu merupakan dam, permusuhan,
- atau kemarahan antara
diyat yang menjadi hak para ahli waris. Ada- keluarga si terbunuh dan si pembunuh. Harta
pun menurut madzhab Hanafi, tebusan itu diyat juga diharapkan dapat menjadi pengganti
dibayarkan kepada dan menjadi hak ibu yang atas hilangnya manfaat dari meninggalnya
telah mengandung janin tersebut dengan si terbunuh. fika keluarga si terbunuh sudah
dasar bahwa adanya keguguran, berarti sang memaafkan, berarti dapat disimpulkan bahwa
ibu telah dilukai anggota badannya. Dengan jiwa mereka bersih [tidak ada dendam atau-
begitu tebusan itu tidak termasuk diyat yang pun emosi). Allah SWT menyebut pemberian
menjadi hak para ahli waris. maaf ini sebagai tashadduq (sedekah) untuk
Sementara itu, Abu Bakar al-Ashamm dan menunjukkan bahwa pemberian maaf ini sa-
mayoritas kalangan Khawarij berpendapat ngat disukai Allah.
bahwa kewajiban membayar diyat tidak di- Adapun jika yang terbunuh secara tersalah
bebankan kepada 'aqilah, tetapi hanya kepada ini adalah seorang Mukminyangberada di antara
si pembunuh. Hal itu karena firman Allah i,,*& / kaum kafir yang senang memerangi Rasulullah
.-1
Jl a, i,) yi y., cukup
,r,"i ;,i:.ii r
-."t--- ---r---,,! jelas
(9i menunjukkan saw., tidakperlu ada diyatatas si pembunuhnya.
bahwa kewajiban itu hanya ditujukan kepada si Si pembunuh cukup memerdekakan seorang
pembunuh. budak Mukmin. Hal ini sebagaimana terjadi
Melihat perkembangan kehidupan sosial pada Harits bin Yazid yang merupakan anggota
masyarakat dewasa ini yang berbeda jauh keluarga Quraisy yang senantiasa memusuhi
dengan kehidupan sosial bangsa Arab masa Rasulullah saw. Karena ia tidak ikut berhijrah,
itu, juga karena semakin tidak jelasnya batas- kebanyakan kaum Muslimin tidak mengetahui
batas antarkabilah atau suku, juga karena bahwa ia sebenarnya sudah beriman. Ayyasy
semakin lemahnya fanatisme kesukuan saat ini, lalu menyerang dan membunuh Harits karena
juga semakin individualistisnya kebanyakan Ayyasy juga benar-benar tidak mengetahui
masyarakat dengan tidak terlalu bergantung bahwa Harits adalah seorang Mukmin. Hal
kepada kabilahnya, maka kemudian pendapat yang sama juga berlaku seandainya ada se-
yang kiranya paling tepat diterapkan saat ini orang Mukmin tengah berada di negeri kafir
adalah pendapat yang sejak dahulu dipegang yang memusuhi Islam, lalu kaum Muslimin
oleh Abu Bakar al-Ashamm dan Khawarij. menyerang negeri itu dan membunuh orang
Pendapat ini kemudian juga dipegang oleh Mukmin tersebut. Pasukan kaum Muslimin
para ulama madzhab Hanafi belakangan ini, yang membunuh orang Mukmin itu tidakwajib
sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Abidin. membayar diyat, ia cukup memerdekakan se-
Maksud dari firman Allah {r;i-l ri{1} ada- orang budak.
lah bahwa diyat wajib dibayarkan kepada fika yang terbunuh secara tersalah ini
keluarga si terbunuh kecuali jika keluarga si adalah seseorang yang berasal dari kaum atau
TAFSIRAI-MUNIR IITID 3

negara yang memiliki perjanjian perdamaian Khaththab memegang tampuk kekhilafahan


dengan kaum Muslimin, wajib bagi si pem- Islam. Umar kemudian berkhutbah, 'Saat ini
bunuh untuk membayar diyat penuh dan harga unta terus melambung tinggi.' Umar
memerdekakan budak sekaligus, baik yang lalu memutuskan bahwa diyat bisa dibayar se-
terbunuh adalah seorang Mukmin maupun suai harta yang dimiliki. Orang yang memiliki
seorang kafir. Pendapat ini merupakan banyak uang bisa membayar diyat berupa
pendapat dari Abu Hanifah yang didasarkan dua belas ribu dirham. Orang yang memiliki
pada apa yang tersurat dalam ayat i(i ri ,tb banyak emas bisa membayar diyat berupa
43"; 'r*l;, yaitu kaum kafir yang menga&akan seribu dinar. Orang yang memiliki banyak sapi
perjanjian perdamaian dengan kaum Muslimin bisa membayar diyat berupa dua ratus ekor
dan kaum kafir yang tinggal di negeri kaum sapi. Orang yang memiliki banyak kambing
Muslimin dengan membayar sejumlah pajak bisa membayar diyat berupa dua ribu ekor
fjaminan). Kaum kafir yang tinggal di negeri kambing. Orang yang memiliki banyak per-
kaum Muslimin dengan membayar sejumlah kemahan bisa membayar diyat berupa dua
pajak (jaminan) ini memiliki hak yang sama ratus perkemahan. Dalam hal ini, Umar tidak
persis dengan kaum Muslimin dalam hal menyebutkan ketentuan baru untuk diyat atas
qishas. Karena itu, kiranya haknya juga sama si terbunuh dari kaum kafir dzimmil'
dalam hal diyat. Abu Dawud, Nasa'i, Tirmidzi, dan Ibnu
Menurut Malik, diyat yang harus dibayar- Majah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw.
kan atas terbunuhnya kaum mu'ahidin [kaum bersabda,
kafir yang memiliki perjanjian perdamaian
dengan kaum Muslimin) adalah setengah dari
g-lir y: *,.ju:i, a:3t
diyat yang harus dibayarkan atas terbunuhnya "sesungguhny, diyat orang kafir mu'ahid itu
kaum Muslimin. Ketentuan ini sama-sama adalah setengah dari diyat orang Muslim." (HR
berlaku atas kasus pembunuhan yang tersalah Abu Dawud, an-Nasa'i, Tirmidzi, dan lbnu
ataupun disengaja. Pendapat ini didasarkan Majah)
pada hadits yang diriwayatkan Ahmad dan
Sementara itu, I mam Ahmad meriwayatkan
Tirmidzi bahwa Rasulullah saw Pernah ber-
bahwa Rasulullah saw. bersabda,
sabda,
I o. a- t / oo

u' .,.Z:;Kir -;1", -l;;


ozi Y!; ct.t^.e -U; il -li*i.Jl a,JS $5 dl
+::ir
\. _t,

"Diyat orong kafir itu adalah setengah dari :)


diyat orang Muslim." (HR Imam Ahmad dan "Sesungguhnya diyat orang kafir muhhid
Tirmidzi) itu adalah sama seperti diyat orang Muslim jika
pembunuhan terjadi secara disengaja. Adapun
Amar bin Syu'aib meriwayatkan bahwa jika tidak disengaja, diyatnya adalah setengah dari
ayahnya berkata, "Diyat pada zaman Rasu- diyat orang Muslim." (}JRImam Ahmad)
lullah saw adalah sejumlah delapan ratus
dinar atau delapan ribu dirham. Adapun diyat Adapun Syafi'i mengatakan, "Diyat orang
atas terbunuhnya orang-orang Ahlul Kitab itu kafir mu'ahld itu adalah sepertiga dari diyat
sejumlah setengah dari diyat atas terbunuhnya orang Muslim, baik pembunuhan itu terjadi
orang kaum Muslimin." Amar melanjutkan, secara tersalah maupun disengaja. Ketentuan
"Ketentuan ini terus berlaku sampai Umar bin ini patut dipegang karena menyebutkan ke-

t_--
tentuan jumlah harta paling rendah dari maaf atas terjadinya pembunuhan. Selain itu,
riwayat-riwayat yang ada, juga karena Umar hukuman tersebut juga untuk membersihkan
pernah menentukan bahwa diyat orang kafir jiwa dari perbuatan ceroboh yang menyebab-
mu'ahid ituadalah empat ribu yang merupakan kan terjadinya pembunuhan tersalah.
sepertiga dari diyat orang Muslim." Allah Maha Mengetahui atas kondisi semua
Diyat yang dibayarkan si pembunuh me- jiwa dan apa-apa yang dapat membersihkan
rupakan hak keluarga si terbunuh. Harta diyat jiwa. Dia juga mengetahui bahwa si pem-
yang diterima ini sama seperti harta warisan: bunuh dalam kejadian pembunuhan tersalah
digunakan untuk melunasi utang-utang si sesungguhnya sama sekali tak memiliki mak-
terbunuh, untuk menjalankan wasiatnya, dan sud untuk membunuh orang lain. Karena itu,
kemudian dibagikan kepada seluruh keluarga dia menyiapkan hukuman selain hukuman
yang berhak menjadi ahli waris. Diriwayatkan qishas. Allah juga Mahabijaksana atas semua
bahwa ada seorang perempuan mendatangi ketentuan yang diputuskan. Sesungguhnya ke-
Umar untuk menanyakan bagian dari diyat wajiban membayar diyat bisa dijadikan sebagai
yang dibayarkan atas suaminya yang terbunuh. pelipur lara atas keluarga yang kehilangan salah
Umar berkata, 'Aku tidak tahu apakah kamu satu anggota keluarganya.
berhak mendapat bagian. Menurutku, harta
diyat ini hanyalah untuk 'aqilah (kerabat
Pembunuhan Disengaja
laki-laki dari si terbunuh)." Sebagian sahabat
Balasan orang yang membunuh orang
kemudian menyaksikan bahwa Rasulullah
Mukmin dengan sengaja tak lain adalah ne-
saw. memerintahkan kepada Umar agar ia
raka |ahannam. Ia kekal di dalamnya. Allah
memberikan sebagian harta diyat untuk istri
juga murka kepadanya atas pembunuhan
si terbunuh [sebagaimana bagian harta waris).
yang merupakan tindak kejahatan tingkat
Umar pun kemudian memutuskan pembagian
harta diyat itu sesuai perintah Rasulullah saw..
itu. Allah juga melaknatnya sehingga akan
menjauhkannya dari rahmat-Nya. Allah pasti
Berkaitan dengan hukuman atas pem-
menyiapkan kepadanya siksa yang amat pedih.
bunuhan berupa kewajiban membebaskan
Lalu, bagaimana dengan orang yang mem-
budah jika seseorang tidak memiliki budah
bunuh dengan sengaja kemudian bertobat?
atau tidak memiliki cukup uang untuk mem-
Ibnu Abbas dan beberapa ulama lain dari
bebaskan budak, atau tidakmenemukan adanya
budak seperti yang terjadi saaat ini [kehadiran
kalangan sahabat dan tabi'inas berpendapat
Islam memang untuk menghilangkan per- bahwa tidak ada kesempatan tobat bagi sese-
orang yang telah membunuh orang lain dengan
budakan), ia wajib menggantinya dengan puasa
sengaja. Pendapat ini didasarkan pada banyak
dua bulan secara berturut-turut menurut hi-
tungan qamariyyah [hijriyyah). Puasa selama hadits yang menunjukkan betapa besarnya
dua bulan itu tidak boleh terputus satu hari dosa dari tindak pembunuhan, sebagaimana
pun tanpa alasan yang bisa dibenarkan syari'at telah disebutkan sebelumnya dalam hadits
Islam. fika terputus barang satu hari, ia harus yang diriwayatkan dari Ibnu Umar dan Bara
mengulanginya dari awal lagi. bin Azib. Hal ini berbeda dengan orang yang
Maksud dari kalimat {.lr ; '^i';b adalah
bertobat dari dosa kemusyrikan-meskipun
bahwa Allah menentukan hukuman itu agar
dijalankan dengan semestinya sehingga Dia
45 Lihat,Tafsir lbnu Katsiit juz I hal.535 dan al-Kasysyaafiuz
dapat menerima penyesalan dan permintaan I hal.417.
ThFSTRAT-MUNTR JrLrD 3

orang musyrik ini pernah membunuh dan ber- menghalangimu dari tobat?" Orang alim itu
zina juga. Orang seperti ini masih mungkin lalu meminta si Bani Isra'il untuk mendatangi
diterima tobatnya karena saat melakukan suatu negeri yang memungkinkannya untuk
pembunuhan dan perzinaan ia belum beriman beribadah kepada Allah. Si Bani Isra'il pun
atas syari'at yang melarang pembunuhan dan segera bergerak menuju ke negeri itu. Sayang,
perzinaan. Iming-iming diterimanya tobat di tengah perjalanan ia meninggal dunia.
orang seperti ini adalah untuk menarik minat Namun, ia justru diangkat oleh malaikat
orang-orang musyrik untuk memeluk agama pembawa rahmat. Dengan begitu, dapat di-
Islam. Tentu tidak ada alasan bagi orang simpulkan bahwa tobat si Bani Isra'il ini
Mukmin yang sudah mengetahui keharaman telah diterima oleh Allah. Tobat orang Bani
membunuh untuk menghindar dari balasan Isra'il saja bisa diterima oleh Allah, apalagi
yang harus diterima. tobat orang Mukmin dari kalangan umat
Mayoritas ulama berpendapat bahwa tobat Muhammad, tentu bisa lebih diterima. Allah
seseorang yang telah membunuh orang lain pun telah mengutus Rasulullah saw untuk
dengan sengaja bisa saja diterima. Pendapat ini mengajak bertoleransi.
didasarkan pada firman Allah, Selain itu, dosa kekufuran masih Iebih
besar daripada dosa pembunuhan. Karena
"Katakanlah, 'Wahai hamba-hamba-Ku
tobat dari kekufuran saja bisa diterima, tentu
yang melampaui batas terhadap diri mereka
tobat dari pembunuhan lebih bisa diterima.
sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari
Ada pula firman Allah yang menunjukkan
r a h m at Al I a h."' (az-Zttmar: 5 3 )
diterimanya tobat dari kejahatan pembunuhan,
Ayat ini dapat dijadikan rujukan untuk
"Don orang-orang yang tidak memper-
mengharap rahmat dan terbukanya pintu
sekutukan Allah dengan sembahan lain dan
maaf Allah dari segala dosa tanpa terkecuali,
tidak membunuh orang yang diharamkan Allah
termasuk dosa kekufuran, kemusyrikan, keragu-
kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak
raguan atas iman, kemunafikan, kefasikan, dan
berzina; dan barangsiapa melakukan demikian
juga pembunuhan. |adi, siapa pun yang mau
itu, niscaya dia mendapathukumanyang berat,
bertobat kepada Allah -in sya Allah- Dia akan
(yakni) akan dilipatgandakan adzab untuknya
menerima tobatnya. Allah juga berfirman,
pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengam- adzab itu, dalam keadaan terhina, kecuali
puni (dosa) karena mempersekutukan-Nya oro.ng-orang yang bertobat dan beriman dan
(syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) mengerjakan kebajikan; maka kejahatan me-
yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia ke- reka diganti Allah dengan kebaikan." (al-
hendaki." [an-Nisaa': 48) Furqaan:68-70)
Ayat ini dapat mencakup semua dosa, Berkaitan dengan kalimat{rilf LT ,y4;tY,
kecuali dosa kemusyrikan. Abu Hurairah dan sekelompok ulama salaf
Dalam Shahih Bukhari danShahih Muslim berpendapat bahwa hukuman berupa tinggal di
diceritakan bahwa ada seorang Bani Isra'il neraka f ahannam selama-lamanya adalah setelah
yang telah membunuh seratus orang. Ia amal kebaikannya dan amal keburukannya
lalu mendatangi orang alim dan bertanya, ditimbang. Artinya, bisa saja karena amal ke-
'Apakah pintu tobat masih terbuka bagiku?" baikannya sangat banyah amal kebaikannya bisa
Orang alim itu menjawab, "Siapa yang bisa menutupi kejahatan pembunuhan yang pernah
tut'or-M'"tol"'? 3 ,*fl.{,{t)ffi},}ri,, t""n"n-n'*"
\___-/
dilakukannya. Hal ini sebagaimana diungkapkan "Dia mengampuni apa (dosa) yang selain
oleh para ulama yang berpegang bahwa setiap (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki." (an-
manusia akan ditimbang semua amalnya, lalu Nisaa':48)
dilihat hasilnya lebih berat mana, amal kebaikan
ataukah amal keburukan. Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
Menurut mayoritas ulama, meskipun amal Kedua ayat ini mengandung beberapa per-
kebaikan orangyang membunuh secara sengaja masalahan.
itu tidak ada yang bisa membebaskannya L. Keimanan menjadi dasar utama dari ke-
dari mengecap api fahannam, tetap saja ia haraman seseorang untuk dibunuh. Selagi
tidak akan selama-lamanya berada di neraka. seseorang beriman, ia tidak boleh dibunuh,
Maksud kata {r.1;6} di sini adalah waktu yang baik secara tersalah maupun secara se-
teramat lama, bukan selama-lamanya. Ada ngaja. Hal itu karena pembunuhan me-
banyak hadits mutawatir yang meriwayatkan rupakan bentuk perlawanan nyata ter-
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, hadap diciptakannya makhluk oleh Allah
o/ , ) t o.
SWT. Pembunuhan juga merupakan salah
,ar,
,J dL5 'J
L) J
,L!l '.-e - .->is
L) L.J satu kejahatan paling besar.

.Jt^rl '-.
2. Para ulama sepakat bahwa firman Allah
{ut; 'il qi }4 ci ,t4ir< u;} tidak berlaku
-e L)
,?

"Kelak setiap orang yang'di dalam hatinya atas budak. fadi, yang dimaksud ayat ini
terdapat iman, walau hanya sebiji zarrah, akan
, adalah orang Mukmin yang merdeka,
bisa keluar dari neraka." bukan budak. Demikian pula sabda Rasu-
lullah saw.,
Sebagian ulama lagi, termasuk Ikrimah
dan Ibnu furaij, berpendapat bahwa hukuman fiq'tb6 J'A:{l
neraka fahannam selama-lamanya hanya ber-
"Darah orang-orang Muslim itu setara,"a6
laku bagi orang yang merasa bahwa membunuh
memang dihalalkan. Orang yang memiliki ke- Hanya berlaku atas orang-orang Mus-
yakinan bahwa membunuh dengan sengaja lim yang merdeka, tidak berlaku atas
diperbolehkan atau dihalalkan akan mendapat orang-orang Muslim budak.
balasan berupa tinggal di neraka fahannam 3. Maksud dari kalimat4*i f: rfb adalah
selama-lamanya. membebaskan budak sebagaimana di-
Ar-Razi menyimpulkan bahwa ayat ini wajibkan atas kasus zhihar. Sebenarnya
dikhususkan pada dua hal. Pertama, pem- terdapat banyak perbedaan pendapat atas
bunuhan yang dilakukan secara sengaja di ketentuan pembebasan budak ini. Hanya
luar pembelaan diri atau qishas. Kedua, pem- saja, sepertinya untuk masa modern se-
bunuhan yang dilakukan secara sengaja atas perti sekarang ini sudah tidak perlu lagi
orang yang tidak berdaya. fika pengkhususan membahas perbedaan pendapat tersebut
seperti pendapat ar-Razi diterima, kita juga karena perbudakan sudah tidak ada lagi di
dapat menyimpulkan bahwa adanya pemaafan muka bumi.
atau pengampunan atas pembunuhan dapat
membebaskan si pembunuh dari hukuman 46 Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud,
dan Ibnu Majah dari Ibnu Amar; luga diriwayatkan oleh
yang seharusnya ia terima. Hal ini didasarkan
Ahmad, Bukhari, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i dari Abu
pada firman Allah, Juhaifah.
4. Kewajiban kedua dari pembunuhan ter- min yang terbunuh ketika berada di negeri
salah adalah membayar diyat. Diyat adalah kaum kafiratau terbunuh di medan perang
sejumlah harta yang harus dibayarkan dan disangka bahwa ia adalah orang
kepada keluarga si terbunuh sebagai ganti kafir. Berkaitan dengan permasalahan
rugi atas jiwa yang telah dihilangkan. ini, pendapat yang masyhur dari Malik
Maksud dari kata {i.irj} adalah diberikan dan Abu Hanifah menyatakan, "fika yang
atau ditunaikan. Dalam Al-Qur'an, Allah terbunuh adalah seorang laki-laki Mukmin,
SWT sama sekali tidak pernah menying- tetapi masih berada di negeri kafir [tidak
gung tata cara pembayaran diyat ini. berhijrah ke negeri kaum Muslimin),
Allah hanya menjelaskan secara umum tidak ada diyat atas pembunuhan ini. Si
bahwa diyat harus dibayarkan atas kasus pembunuh hanya diwajibkan membayar
pembunuhan tersalah. Tidak ada satu pun kafarat berupa membebaskan seorang
ayat Al-Qur'an yang menjelaskan bahwa budak. Hal itu karena keluarga si ter-
kewajiban membayar diyat dibebankan bunuh Mukmin masih kafir. Tentu saja
kepada 'aqilah atau si pembunuh. Ke- orang kafir tidak berhak mendapatkan
tentuan kewajiban membayar diyat di- diyat sebagai tebusan atas terbunuhnya
anggota keluarganya meskipun yang ter-
bebankan kepada 'aqilah atau si pem-
bunuh adalah orang Mukmin. Selain itu,
bunuh adalah hasil menyarikan dari
hadits-hadits Rasulullah saw..
hak orang Mukmin yang masih belum
berhijrah bersama kaum Muslimin lain-
5. Kalimat (ij:z. rl {1} menunjukkan bahwa
nya masihlah sedikit [belum penuhJ, se-
sangat dimungkinkan si pembunuh ter-
bagaimana disebutkan dalam firman
salah dibebaskan dari membayar diyat
Allah, "Dan (terhadap) orang-orang yang
jika ia mendapatkan pengampunan dari
beriman tetapi belum berhijrah, maka
keluarga si terbunuh. Maksud ayat itu
tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu
adalah keluarga si terbunuh boleh tidak
melindungi mereka, sampai mereka ber-
menuntut diyat sebagaimana ditentukan
hijrah." (al-Anfaal: 72)
Allah karena harta diyat menjadi hak
keluarga si terbunuh. Adapun membayar
fika ada seorang Mukmin yang
terbunuh di negeri kaum Muslimin, se-
kafarat berupa kewajiban berpuasa se-
mentara seluruh keluarganya masih kafin
lama dua bulan berturut-turut tetap tetap ada hukuman diyat dan kafarat bagi
harus dijalankan oleh si pembunuh si pembunuhnya. diyat yang dibayarkan
untuk menunaikan hak Allah. fadi, peng- si pembunuh dalam kasus seperti ini
ampunan dari keluarga si terbunuh hanya diserahkan ke Baitul Maal [kas negara).47
membebaskan si pembunuh dari mem-
Syafi'i, A\za'i, ats-Tsauri, dan Abu
bayar diyat, bukan dari membayar kafarat.
Tsaur mengatakan bahwa terbebasnya
Membayar kafarat tetap harus ditunaikan si pembunuh dari kewajiban membayar
sebagai bentuk tanggung jawab kepada diyat adalah jika keluarga si terbunuh
Allah karena telah menghilangkan jiwa Mukmin itu adalah orang kafir semua,
seseorang yang bisa beribadah kepada baik pembunuhan terjadi di negeri kafir
Allah.
6. Objek yang dimaksud dari kalimat iK rFF

{bv it € "tk ;; a ad'alah seorang Muk- 47 Al-fashash,/hkaamul-Qur'aan, juz I, hal.240 dst.


maupun di negeri kaum Muslimin. fika adalah setengah dari hak laki-laki dalam
kewajiban diyat atas pembunuhan ter- harta warisan, begitu pula karena ke-
salah ini masih diberlakukan maka yang saksian seorang perempuan nilainya sama
membayar diyat adalah Baitul Maal yang dengan kesaksian setengah laki-laki. Ke-
diserahkan kepada Baitul Maal juga. tentuan ini disebutkan di dalam hadits,
Dengan begitu, tidak perlu diberlakukan bukan di dalam Al-Qur'an. Berkaitan
hukuman berupa kewajiban membayar dengan pembunuhan disengaja, hukum
diyat, meskipun kasus pembunuhannya qishas tetap harus dilaksanakan, tidak
terjadi di negeri kaum Muslimin. memandang laki-laki atau perempuan,
Pendapat ini diperkuat oleh hadits yang sebagaimana disebutkan dalam surah al-
diriwayatkan Muslim yang menceritakan Baqarah.
bahwa Usamah telah membunuh seorang Para ulama berbeda pendapat menge-
laki-laki dari fuhainah, padahal laki-laki ini nai seorang laki-laki yang terjatuh me-
telah bersyahadatbahwa tiada tuhan selain nindih laki-laki lain sehingga salah se-
Allah. Namun, Usamah beranggapan bahwa orang di antaranya meninggal dunia.
laki-laki ini bersyahadat bukan dari hati, Menurut Syuraih, an-Nakha'i, Ahmad,
melainkan karena takut ditebas pedang dan Ishaq, orang yang berada di atas
Usamah. Atas kejadian ini, Rasulullah saw fyang menjatuhi) bertanggung jawab atas
bersabda, orang yang berada di bawah (yang di-
:.:, "i
\e) ,3;-cl
jatuhi), tidak sebaliknya sehingga orang
yang berada di bawah tidak bisa dibebani
"Wahai Usamah, beb askanlah budak (se- tanggung jawab atas orang yang berada di
bagai kafarar)." (HR Muslim) atas.
Malik mengatakan bahwa jika ada se-
Rasulullah saw. tidak memberikan seorang menarik temannya, lalu keduanya
hukuman kepada Usamah berupa qisas terjatuh dan sama-sama meninggal dunia,
ataupun diyat. wajib bagi 'aqilah orang yang menarik
7. Objek yang dimaksud dari kalimat .r1;p untuk membayar diyat kepada keluarga
{iiJ ;;i; i* r-* o ct< adalah orang yang orang yang ditarik. Sementara itu, berkaitan
terbunuh dari kalangan kafir dzimmi dengan kasus seperti ini, sebagian ulama
dan orang kafir mu'ahid. Orang yang yang bermadzhab Syafi'i berpendapat
telah membunuh seorang kafir dzimmi bahwa 'aqilah orang yang berada di atas
atau kafir mu'ahid berkewajiban untuk hanya berkewajiban membayar setengah
membayar diyat dan menunaikan kafarat diyat. Hal itu karena orang yang berada
sekaligus. Pendapat ini diungkapkan oleh di bawah itu meninggal karena dua hal:
Ibnu Abbas, asy-Sya'biy an-Nakha'i, dan karena jatuh dan karena kejatuhan.
asy-Syafi'i. Syafi'i mengatakan bahwa jika ada
B. Para ulama sepakat bahwa diyat yang di- kasus seseorang menabrak orang lain
bayarkan atas terbunuhnya seorang pe- hingga keduanya sama-sama meninggal
rempuan adalah setengah dari diyat yang dunia, 'aqilah dari orang yang menabrak
dibayarkan atas terbunuhnya seorang wajib membayar diyat kepada keluarga
laki-laki. Hal itu karena hak perempuan orang yang ditabrak. Tidak ada hak mem-
peroleh diyat bagi keluarga orang yang Nasrani, Majusi, kafir mu'ahid, dan
menabrak. Syafi'i juga menyebutkan kafir dzimmi. Pendapat ini didasarkan
adanya dua orang Persia yang bertabrakan dari kemutlakan ayat 1i;iy yang dapat
lalu keduanya sama-sama meninggal diartikan diyat harus penuh, tidak di-
dunia. Masing-masing dari kedua orang pecah-pecah setengah atau seperberapa
itu harus membayar setengah diyat. Hal putr, sebagaimana diyat atas orang
itu karena kedua orang yang bertabrakan Muslim.aB Dalil lain yang digunakan
itu meninggal dunia sama-sama karena untuk memperkuat pendapat ini adalah
dua hal: karena perbuatan diri sendiri adanya hadits riwayat Ibnu Abbas
dan karena perbuatan orang lain. Adapun bahwa Rasulullah saw menjadikan diyat
Malik dan Abu Hanifah berpendapat bahwa yang berlaku atas orang Yahudi dari
kewajiban membayar diyat masing-masing Bani Quraizhah dan Bani Nadhir sama,
dari kedua orang ini menjadi beban 'aqilah yaitu diyat penuh. Namun, hadits yang
mereka. diriwayatkan dari Ibnu Abbas ini dhaif
ini dapat
Pendapat tentang tabrakan flemah) sekali.
dijadikan dasar hukuman bagi kasus Menurut Syafi'i, diyat yang harus di-
bayarkan atas terbunuhnya seseorang dari
tabrakan dua kapal atau kasus tabrakan
kalangan Yahudi dan Nasrani sepertiga
dua mobil yang banyak terjadi dewasa ini.
dari diyat yang harus dibayarkan atas
9. Terjadi banyak perbedaan pendapat ten-
terbunuhnya seseorang dari kalangan
tang diyat atas orang yang terbunuh dari
Muslim. Sementara diyat yang harus
kalangan Ahlul Kitab.
dibayarkan atas terbunuhnya seseorang
Menurut Imam Ahmad dan madzhab
dari kalangan Majusi adalah delapan
Maliki, diyat yang harus dibayarkan atas
ratus dirham. Pendapat ini didasarkan
terbunuhnya seseorang dari kalangan
dari angka paling rendah yang didapatkan
Ahlul Kitab adalah sejumlah setengah dari hadits-hadits yang ada. Adapun diyat
dari diyat yang harus dibayarkan atas yang harus dibayarkan atas terbunuhnya
terbunuhnya seseorang dari kalangan seseorang dari kalangan kafir dzimmi
Muslim. Adapun diyat yang harus di- tidak ada, kecuali ada hujjah lain.
bayarkan atas terbunuhnya seorang laki-
10. Puasa dua bulan berturut-turut dapat di-
laki dari kalangan Majusi adalah delapan
tempuh untuk membayar kafarat bagi
ratus dirham, sedangkan diyat yang harus
orang yang tidak menemukan adanya
dibayarkan atas terbunuhnya seorang budak atau orang yang tidak memiliki
perempuan dari kalangan Majusi adalah cukup uang untuk membeli budak. Ber-
setengah dari diyatyang harus dibayarkan turut-turut artinya puasanya tidak terputus
atas terbunuhnya seorang laki-laki dari satu hari pun, kecuali adanya alasan yang
kalangan mereka. Pendapat ini didasarkan diperbolehkan syari'at. fika tidak berpuasa
pada hadits yang diriwayatkan Amar bin -meski hanya satu hari- di tengah hitungan
Syu'aib sebagaimana telah dijelaskan se- dua bulan ia harus mengulanginya dari
belumnya. awal lagi. Demikianlah pendapat mayoritas
Menurut madzhab Hanafi, diyat ber-
laku sama atas siapa pun juga yang ter-
) bunuh dari kalangan Muslim, Yahudi, 48 Al-f ashash, ^4hka amul-Qur'aon, juz I, hal. 238 dst.

L-
TAFSIRAL-MUNIR IILID 3 .1*-"-\
T
i
surah an-Ntsaa, i
iI
ulama. fika berbuka karena adanya alasan Terdapat tiga pendapat berbeda di
yang diperbolehkan syari'at Islam, seperti kalangan ulama mengenai batasan seperti
haid atau sakit, menurut Malik hal itu apa pembunuhan sengaja (syibhul-'amdi).
tidaklah mengapa [tidak harus mengulang Pertama, menurut Abu Hanifah, pem-
dari awal). Sementara itu, menurut Abu bunuhan sengaja adalah pembunuhan
Hanifah dan Syafi'i-dalam salah satu yang dilakukan menggunakan sarana yang
pendapatnya-orang yang tidak berpuasa terbuat dari besi. Semua pembunuhan
karena sakit harus mengulang dari awal. lain yang dilakukan dengan menggunakan
L1. Allah SWT dalam ayat ini hanya menye- saranayangterbuat dari selain besi, seperti
butkan kasus pembunuhan yang disengaja tongkat api, atau yang lainnya disebut
dan yang tersalah. Allah SWT tidak me- pembunuhan seperti sengaja lsyibhul-
nyebutkan kasus pembunuhan seperti 'amdf).ae
sengaja (syibhul-'amdi). Malik berkata, Kedua, menurut Abu Yusuf dan
"Dalam Al-Qur'an hanya ada kasus pem- Muhammad, pembunuhan seperti sengaja
bunuhan disengaja atau tersalah sehingga
lsyibhul-'amdl) adalah pembunuhan yang
kita tidak mengetahui adanya kasus dilakukan dengan menggunakan alat yang
pembunuhan seperti sengaja (syibhul- biasanya tidak mematikan, tetapi dapat
'amdi). menghilangkan nyawa orang ketika alat
Hanya saja, para ulama di berbagai tersebut digunakan dalam satu peristiwa.
belahan dunia dan mayoritas ulama Ketig a, menurut Syafi'i, pembunuhan
madzhab menetapkan adanya hukum seperti sengaja (syibhul-'amdf) adalah
atas kasus pembunuhan seperti sengaja pembunuhan yang dilakukan dengan
(syibhul-'amdi). Hal itu didasarkan pada cara memukul dengan sengaja, tetapi se-
hadits yang diriwayatkan Abu Dawud dari benarnya tidak bermaksud membunuh.
Abdullah bin Amar bahwa Rasulullah saw. Artinya, memang ada kesengajaan kontak
pernah bersabda, fisik dari si pembunuh kepada si terbunuh,
b"#u
/J
tg Y,r;ir i:":,\LAt {, 5t ii
',. ,
tetapi sebenarnya tidak ada niat sama
sekali untuk membunuh, lalu rupanya si
4"p ,s t"i:i
'.J '\P- J.J
qt,Jj'
e.
9):
yuut4AtJ
a.
terbunuh ini meninggal dunia.
Pembunuhan tersalah yaitu pem-
r.;i{;f bunuhan yang dilakukan dengan cara tidak
"Ingatlah bahwa diyat yang harus di- ada kesengajaan kontak fisik dan tidak
bayarkan atas terbunuhnya seseorang
ada kesengajaan membunuh, sementara
dengan cara seperti sengaja-yaitu dilakukan pembunuhan sengaja yaitu pembunuhan
menggunakan cambuk atau tongkat-adalah yang dilakukan dengan cara kesengajaan
seratus ekor unta. Di antara seratus ekor unta kontak fisik dan kesengajaan membunuh.
itu, empat puluh ekor di antaranya adalah Para ulama ahli fiqih kemudian mene-
unta yang sedang hamil." (HR Abu Dawud) tapkan bahwa kategorisasi pembunuhan,
apakah termasuk sengaja, seperti sengaja,
Namun, hadits ini masih diperdebat-
ataukah tersalah, didasarkan pada alat
kan di kalangan ulama ahli hadits. Ibnu
Abdul Barr menyebutkan bahwa hadits ini
tidak memiliki sanad yang baik. 49 Al-Jashash,Ahkaamul-Qur'aan, juz I, hal. 238 dst.
yang digunakan dalam pembunuhan. Hal bunuh sama sekali tidak menjadi tang-
itu karena kiranya tidak mungkin me- gungan'aqilah.
ngetahui niat si pembunuh yang adanya Pertanyaan berikutnya yang mungkin
di dalam hati. Karena itu, alat digunakan muncul adalah apakah membayar kafarat
sebagai pengganti niat untuk menetapkan diwajibkan atas pembunuhan disengaja?
kategori jenis pembunuhan. Namun, yang Para ulama sepakat bahwa kafarat di-
paling baik sebenarnya adalah menyelidiki wajibkan atas kasus pembunuhan tersalah.
dengan teliti bagaimana situasi saat Namun, para ulama berbeda pendapat
terjadinya pembunuhan dan melihat pe- mengenai kafarat atas pembunuhan di-
tunjuk-petunjuk atau indikasi-indikasi sengaja. Menurut jumhur ulama, kafarat
lainnya yang terkait dengan pembunuhan tidak diwajibkan atas kasus pembunuhan
itu sehingga kelak dapat diketahui niat disengaja. Hal itu karena tidak ada analogi
si pembunuh, apakah disengaja ataukah yang mewajibkan kafarat dalam kasus
tersalah. ini. Pendapat ini didasarkan pada adanya
Para ulama juga berbeda pendapat ayat Al-Qur'an yang menyebutkan bahwa
tentang diyat mughallazhah yang diwajib- kafarat diwajibkan atas pembunuhan
kan atas kasus pembunuhan seperti tersalah adalah dalam rangka menghapus
sengaja (syibhul-'amdf) ini. Atha, Syafi'i, dosa dari kejahatan yang dilakukan secara
dan Malik [dalam pendapatnya yang tidak disengaja.t'
masyhur tentang pembunuhan seperti Sementara itu, Syafi'i mewajibkan
sengaja ini, yaitu seperti pembunuhan kafarat dalam segala jenis pembunuhan,
seorang anak oleh ayahnya) menyatakan baik disengaja, seperti sengaja, maupun
bahwa diyatnya berupa tiga puluh ekor tersalah. Hal itu karena sesungguhnya dosa
untahiqqah, tiga puluh ekor untaTadza'ah, dari pembunuhan disengaja lebih besar
dan empat puluh ekor unta khilfoh.so daripada dosa dari pembunuhan tersalah.
Adapun menurut Abu Hanifah, fadi, jika pembunuhan tersalah saja
diyatnya terbagi menjadi empat, yaitu harus menunaikan kafarat, pembunuhan
seperempat bagian dari unta jenis bintu disengaja lebih wajib untuk menunaikan
labun, seperempat bagian dari unta jenis kafarat. Orang yang membunuh secara
hiqqah, seperempat bagian dari unta jenis sengaja tentu lebih membutuhkan kafarat
jadza'ah, dan seperempat bagian lagi dari untuk menghapus dosanya dibandingkan
unta jenis bintu makhadh. dengan orang yang membunuh secara
Menurut madzhab Hanafi, Syafi'i, dan tersalah.
Hambali, diyat atas kasus pembunuhan |ika ada sekelompok orang secara
seperti sengaja ini dibebankan kepada bersama-sama melakukan pembunuhan
'aqilah [kerabat dari jalur ayah). Adapun secara tersalah, setiap orang dari ke-
diyat atas kasus pembunuhan disengaja lompok tersebut harus menunaikan ka-
dibebankan langsung kepada si pem- faratnya masing-masing. Pendapat ini di-
sepakati oleh madzhab empat.
50 Hiqqah adalah unta yang sudah berumur empat tahun,
jadza'ah adalah unta yang sudah berumur lima tahun,
khilfah adalah unta yang sedang hamil, bintu makhadh
adalah unta yang sudah berumur satu tahun, dan bintu
labun adalah unta yang sudah berumur dua tahun. 51 Al-f ashash, Ahka amul-Qur'aan, |uz I, hal. 245.
-?
hrsrRAL-MuNrRIrLrp 3 ,rr,*rG1lrb.n,r* sr'"r'"n-rr"""'
I
r

MENJAGA PERDAMAIAN DAN HAT!.HATI Balaaghah


MENGHUKUMI KEIMANAN ORANG LAIN (i,
Dalam kalimat
+r- e i* terdapat
r;1)
dua isti'arah [peminjaman istilah). Pertama,
Surah an-Nisaa'Ayat 94 kata {p,-} yang arti awalnya memukul di-
gunakan untuk diartikan berjuang melawan
urt ;4j'"o"tr $t fi'\ <$tq)J musuh. Kedua, kata (ar
4i} yang artinya
awalnya jalan Allah digunakan untuk diartikan

HtJipgfi.g# agama Allah, di sini terdapat isti'arah.

g;,.AtJsC;*,:Gj4Pt Mufradaat Lughawiyyah


4n*'.
Y ?tE,i't'*1 V'lt Maksud dari kalimat {i-1.;}, jika di-
hubungkan dengan (.r-,ir ,l) "di bumi" ber-
*'t31]tbU?:>- arti bepergian untuk berdagang, dan jika
dihubungkan dengan {i
+t C} "di jalan Allah"
@!1+'.tr1i\ <ruA\3! berarti bepergian untuk berjuang melawah
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila musuh.
kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka Maksud dari kalimat {,}5} yang oleh se-
telitilah (carilah keterangan) dan janganlah kamu bagian ulama dibaca flifuY "yakinkanlah"
mengatakan kepada orang yang mengucapkan adalah telitilah dahulu kondisi calon lawan
'salam' kepadamu, 'Kamu bukan seorang yang dan jangan terburu-buru untuk menyerang.
beriman', (lalu kamu membunuhnya), dengan Maksud dari kata {ilr'F adalah penghormatan
maksud mencari harta benda kehidupan dunia, atau menyerah atau tunduk dengan menye-
padahal di sisi Allah ada harta yang banyak. butkan kalimat syahadat yang merupakan
Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah tanda seseorang telah memeluk agama Islam.
memberikan nikmat-Nya kepadamu, maka teliti- Maksud dari kalimat {*,ir ;Vtt ,rsb adalah
lah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang harta benda dunia yang mungkin ditinggalkan
kamu kerj akan." (an-Nis at ; 94)
musuh sebagai ghanimah fharta rampasan
perang). Maksud dari kalimatqi4 it^:| adalah
Qiraa'aat harta melimpah yang membuatmu kaya se-
Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika waqaf telah kamu membunuh seseorang karena
membaca kata memang ingin menguasai hartanya. Maksud
{91} dengan wawu menjadi
dari kalimat {,.ii; I lk\ adalah seseorang
{le.
sebenarnya harus dilindungi ketika ia sudah
mengucapkan syahadat, apa pun alasannya.
l'ruab
Maksud dari kalimat {i<:ii ir,ri i} ada-
Kalimat {irr}
merupakan jumlah fi'liyyah lah Allah memberikan kenikmatan kepada
[klausa verbal) dengan posisi nashab karena kaum Muslimin berupa keberanian, keimanan
menjadi haal [keterangan keadaan) dari dhamir dan konsistensi [istiqamah). Maksud dari
marfu'fkata ganti orang kedua jamak) yang kalimat {i;;J} adalah urgensi ketelitian dan
terdapat dalam kalimat {r;}. Maksud dari kehati-hatian sehingga jangan sampai me-
kalimat itu adalah janganlah kamu mengatakan nyerang lawan yang ternyata lawan itu sudah
seperti itu dengan maksud mencari. memeluk agama Islam. fika lawan itu sudah
mengucapkan syahadat, ia harus diperlakukan "Rasulullah saw pernah mengutus kami
sama seperti kaum Muslimin lainnya. Maksud bersama kaum Muslimin lainnya, di
-ar
dari kalimat fltry 3)* -,ir< i1| adalah ka- antaranya Abu Qatadah dan Muhallim bin
rena Allah Mahateliti, Dia akan membalas fatstsamah. Kemudian Amir bin Adhbath
setiap apa yang kamu kerjakan. al-Asyj a'i melewati kami dan mengucapkan
salam kepada kami. Muhallim rupanya
menganggap ucapan salam Amir itu tidak
Sebab Turun Ayat
sepenuh hati, lalu Muhallim membunuh
L. Bukhari, Tirmidzi, Hakim, dan beberapa
Amir. Ketika kami kembali menghadap
perawi yang lain meriwayatkan dari
Rasulullah saw. dan menceritakan peris-
Ibnu Abbas bahwa ada seorang laki-laki
tiwa tersebut, turunlah ayat ini. Ibnu farir
dari Bani Sulaim berjalan melewati se-
juga meriwayatkan hadits yang sama
kelompok sahabat Nabi. Laki-laki ini ber-
seperti ini dari Ibnu Umar.
jalan dengan membawa seekor kambing.
Laki-laki ini pun mengucapkan salam 4. Ats-Tsalabi meriwayatkan dari Ibnu Abbas
bahwa nama orang yang terbunuh ada-
kepada sekelompok sahabat Nabi itu. Lalu
sekelompok sahabat Nabi ini berkata,
lah Mirdas bin Nahik al-Ghathfani dari
"Laki-laki ini mengucapkan salam kepada daerah Fadah sedangkan nama orang
yang membunuh adalah Usamah bin Zaid.
kita tidak lain karena takut dan untuk
Adapun nama pemimpin kelompokpasukan
melindungi dirinya." Mereka pun segera
Islam itu adalah Ghalib bin Fadhalah al-
mendatangi laki-laki itu dan membunuh-
Laitsi. Kejadiannya adalah ketika kaum
nya. Mereka lalu membawa kambing
Mirdas diserang pasukan kaum Muslimin,
yang semula dibawa laki-laki itu kepada
Mirdas tertinggal sendirian. Ia lalu ber-
Rasulullah saw. Lalu turunlah ayat ini.
usaha melarikan kambingnya ke arah
2. Bazar meriwayatkan dari Ibnu Abbas
gunung. Ketika kaum Muslimin mampu
bahwa suatu ketika Rasulullah saw.
mengejar dan menemukannya, ia berkata,
mengutus sekelompok pasukan perang,
"Tiada tuhan selain Allah, Muhammad
termasuk di dalamnya Miqdad. Ketika
adalah utusan Allah. As-salamu 'alaikum."
sekelompok pasukan itu mendatangi suatu
Usamah pun lalu membunuh Mirdas. Ketika
kaum, rupanya kaum itu lari berpencar-
pasukan Muslimin itu kembali menghadap
pencar. Namun, tampak seorang laki-
Rasulullah saw., turunlah ayat ini.
laki yang memiliki harta yang banyak
tertinggal. Laki-laki itu lalu berkata, 'Aku Banyaknya kisah yang melatarbelakangi
bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah." turunnya suatu ayat tidaklah mengapa. Ayat
Miqdad lalu membunuh laki-laki itu. ini pun memiliki beberapa sebab turunnya,
Atas peristiwa tersebut, Rasulullah saw di antaranya pembunuhan itu terjadi setelah
berkata kepada Miqdad, 'Apakah kamu si terbunuh mengucapkan salam [seperti
akan melakukan hal serupa besok ketika disebutkan dalam nomor 1 dan 3), atau ka-
ada yang bersyahadat?" Allah kemudian rena si terbunuh merasa ketakutan ditebas
menurunkan ayat ini. pedang dalam peperangan. Ada riwayat yang
3. Imam Ahmad, Thabrani, dan beberapa menyatakan bahwa orang yang membunuh
perawi yang lain meriwayatkan bahwa adalah Miqdad [seperti disebutkan dalam
I Abdullah bin Hadrad al-Aslami berkata, nomor 2), ada pula yang menyatakan bahwa

t-
I
IRAL-MUNIRJILID 3

orang yang membunuh adalah Muhallim tidak menyerangmu, dan menampakkan


[nomor 3) ada pula yang menyebut Usamah bahwa dirinya Muslim, "Kamu bukanlah se-
fnomor 4). Rasulullah saw sendiri membaca- orang Mukmin." Sesungguhnya kamu semua
kan ayat ini atas setiap peristiwa itu. diperintahkan untuk menilai lahiriahnya saja,
Qurthubi menjelaskan bahwa riwayat adapun apa yang ada dalam hatinya adalah
yang paling banyak beredarl juga disebutkan kewenangan mutlak Allah SWT.
di dalam kitab .tryar Ibnu Ishaq, Mushannaf Bagaimana mungkin kamu membunuh
Abu Dawud, dan al-Isti'aab karya Abdul Barr; seseorang yang telah mengaku beriman-
adalah nama orang yang membunuh yaitu dan kamu menganggap keimanannya hanya
Muhallim bin fatsmah, sedangkan nama orang kepura-puraan-hanya untuk mendapatkan
dibunuh yaitu Amir bin al-Adhbath. harta benda dunia dan ghanimah yang fana
dan tidak kekal. Padahal, di sisi Allah terdapat
Kesinambungan Antar Ayat teramat banyak rezeki dan kenikmatan yang
Ayat ini merupakan penjelasan atas salah
tidak terhitung jumlahnya. Di sisi Allah pula
semua harta simpanan yang ada di langit dan
satu bentuk dari jenis pembunuhan tersalah.
Ayat sebelumnya menerangkan pembunuhan bumi. Karena itu, raihlah semua kenikmatan
tersalah yang terjadi di tengah berkecamuknya
hakiki di sisi Allah dengan taat menjalankan
perang antara kaum Muslimin dan kaum semua perintah-Nya. Hal itu lebih baik bagimu.
musyrikin. Adapun ayat ini menerangkan ke- Tidak layak dan tidak patut bagimu untuk
mungkinan pembunuhan tersalah yang terjadi melakukan pembunuhan terhadap orang yang
karena kaum Muslimin dengan tergesa-gesa dianggap musuh hanya demi mendapatkan
memvonis suatu kaum atau seseorang adalah
harta bendanya. Tidak boleh juga bagimu
tergesa-gesa memvonis apa yang ada di hati
kafir lalu membunuhnya.
orang lain, lalu menganggap keimanan yang
Menurut Qurthubi, ayat ini berhubungan
diucapkannya sebagai kepura-puraan, sebagai
langsung dengan ayat-ayat sebelumnya yang
alat untuk melindungi diri, atau sebagai alasan
menjelaskan pembunuhan dan jihad.
karena takut ditebas pedang.
Apakah kamu lupa bahwa dahulu kondisi
Tafsir dan Penielasan
kamu serupa dengan orang itu. Kamu beriman
Wahai orang-orang beriman kepada Allah secara sembunyi-sembunyi. Kamu tutup-
dan Rasul-Nya, jika kamu berangkat berperang tutupi keimananmu dari kaum musyrikin.
untukmelawan musuh Islam,lalu kamu melihat Baru kemudian kamu berani menyatakan
seseorang yang kamu ragu-ragu apakah dia itu keimananmu secara terbuka. Begitulah kondisi
Muslim ataukah kafi4, apakah dia itu termasuk orang yang kamu bunuh itu. Ia beriman secara
orang yang menyerah ataukah menyerang, sembunyi-sembunyi dan menutupi-nutupi ke-
berhati-hatilah dalam menilai atau memvonis imanannya dari kaumnya yang masih kafir. I

orang itu. Kamu harus meneliti kondisi orang Allah SWT juga berfirman,
itu yang sesungguhnya, apakah dia itu sudah
"Dan ingatlah ketika kamu (para Muha-
beriman dengan mengucapkan salam kepada-
mu atau menyatakan syahadat tauhid dan jirin) masih (berjumlah) sedikit, lagi tertindas
syahadat rasul. fanganlah kamu tergesa-gesa di bumi (Mekah)." (al-Anfaal: 26)
untuk membunuhnya. Kamu tidak boleh me- Kemudian Allah memberimu anugerah
ngatakan kepada orang yang telah menyerah, berupa rasa aman dan tenteram dengan ber-
tambahnya jumlah kaum Muslimin. Allah ke- mencegah dan menghilangkan pembunuhan
mudian juga menganugerahkan kepadamu dan peperangan.
konsistensi dan keberanian menyatakan ke- Sesungguhnya Allah SWT Mahateliti atas
imanan, semakin kukuhnya kekuatan kaum semua perbuatanmu, Maha Mengetahui atas
Muslimin, serta diterimanya tobat orang yang semua keadaanmu, termasuk keadaan yang ada
tergesa-gesa membunuh orang lain. Setelah dalam hati berupa niatmu. Dia akan membalas-
kejadian itu, Usamah berjanji bahwa ia tidak mu sesuai apa yang kamu lakukan dan niatkan,
akan pernah lagi membunuh orang yang Ayat ini merupakan ancaman dan pencegahan
mengucapkan kesaksian bahwa tiada tuhan agar tidak terulang lagi kasus pembunuhan
selain Allah. tersalah. fanganlah kamu terlalu bersemangat
Zamakhsyari menafsirkan kalimat 4kY dalam membunuh. Sebaliknya kamu harus ber-
4.p ;r3 d"rgrn berkata, "Maksud kalimat ini hati-hati ketika hendak membunuh.
adalah kondisi yang sama saatawal-awal kamu
memeluk agama Islam, yaitu saat keluar dari Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
mulutmu ucapan syahadat, jiwa dan hartamu Ayat ini secara terfokus mengandung dua
terlindungi. Tidak perlu menunggu, kepastian arahan, yaifa pertama, agar berhati-hati dalam
ucapanmu itu telah merasuk ke dalam lubuk menghukumi keimanan orang lain dan kedua,
hati yang paling dalam."s2 tidak boleh tergesa-gesa menjatuhkan hukum-
Allah kemudian menekankan kewajiban an pembunuhan terhadap orang lain. Hal itu
penyelidikan secara teliti sebelum melakukan karena pembunuhan atau penghilangan nyawa
penyerangan terhadap calon lawan. Allah manusia merupakan suatu permasalahan yang
SWT memerintahkan bahwa segala langkah sangat serius.
yang ditempuh harus dilandasi penelitian Menghukumi orang lain bahwa ia ada-
mendalam atas objek yang menjadi sasaran, lah orang Mukmin cukup dengan melihat
tidak boleh tergesa-gesa dengan hanya ber- lahiriahnya saja, yaitu jika mulutnya sudah
pegangan pada dugaan yang mentah. Setiap
mengucapkan dua kalimat syahadat, ia adalah
Muslim harus berhati-hati sampai jelas kondisi orang Mukmin. Menghukumi seperti itu tidak
sasaran yang sebenarnya. perlu mengetahui isi hati dan batiniahnya yang
Sesungguhnya vonis bahwa seseorang itu sebenarnya. Hal itu karena hati dan batiniah
merupakan orang Mukmin adalah cukup melihat seseorang tidak bisa diketahui oleh orang lain,
lahiriahnya, sementara vonis bahwa seseorang yang bisa mengetahuinya hanyalah Allah yang
itu layak dibunuh adalah harus dengan bukti- Maha Mengetahui segala yang gaib. Hal ini
bukti nyata dan tegas yang menunjukkan bahwa sangat cocok dengan riwayat yang masyhur
dirinya orang kafir yang menentang Islam. fika yang menjadi sebab turunnya ayat ini yang
orang yang ada di hadapanmu adalah orang disebutkan dalam Shahih Muslim.
yang telah mengucapkan syahadat, kamu harus
Dalam Shahih Muslim, diriwayatkan bahwa
memperlakukannya selayaknya kaum Muslimin
Usamah berkata, "Rasulullah saw. mengutusku
pada umumnya, sebagaimana dahulu kamu bersama sekelompok pasukan Muslim. Kami
diperlakukan seperti itu. Kamu juga harus bergerak hingga tiba di Huraqats3. Di sana
memegang prinsip utama ajaran Islam, yaitu aku menemukan seorang laki-laki yang se-

L"
Al- Kasysyaaf, juz l, hal 4t8. 53 Huraqat adalah nama suatu tempat di fuhainah.
-f

telah melihatku kontan berkata, 'Tiada tuhan


i1 ;$t;i, j;6: q t:.:;; t^
Ss 6$
selain Allah.'Aku lalu membunuhnya. Kejadian 'ir;.
itu selalu terpikirkan dalam hatiku hingga Aku diperintahkan untuk memerangi orang
aku pun segera menceritakannya kepada lain hingga mereka mau mengucapkan kesal<sian
Rasulullah saw.. Beliau lalu bertanya, Apakah bahwa tiada tuhan selain Allah. lika mereka sudah
laki-laki itu telah mengucapkan kesaksian mengucapkan kesaksian itu maka jiwa dan harta
bahwa tiada tuhan selain Allah, lalu kamu mereka wajib dilindungi, kecuali dengan alasan
tetap membunuhnya?' Aku menjawab,'Wahai hak;'
Rasulullah, ia mengucapkan syahadat itu
Untuk itu, beliau bertanya kepada Usamah,
karena takut ditebas pedang.' Rasulullah ber-
'Apakah kamu sudah menyelami hatinya
tanya lagi, Apakah kamu sudah menyelami
sehingga kamu mengetahui bahwa hatinya itu
hatinya sehingga kamu mengetahui bahwa
sudah benar-benar menyatakan keislaman atau
hatinya itu sudah benar-benar menyatakan
belum?" Maksudnya adalah 'Apakah kamu,
keislaman atau belum?"'
wahai Usamah, mengetahui isi hatinya jujur
Diriwayatkan juga dari Usamah bahwa ia
ataukah bohong?" Tentu saja mengetahui isi
berkata, "Setelah itu, Rasulullah saw. beristigfar
hati orang lain merupakan hal yang mustahil
(memintakan ampunan) untukku sebanyak
sehingga kita diperintahkan untuk menghukumi
tiga kali. Lalu beliau bersabda,'Merdekakanlah
apa yang keluar dari ucapannya.
seorang budaki tanpa memerintahkan hukum-
Maksud dari hadits mutawatir tadi, yaitu
an qishas ataupun diyat."s4
kaum musyrik Arab, bukan orang-orang
Para pakar hukum Islam berpendapat
Yahudi dan Nasrani yang telah mengucapkan
bahwa jika kemudian ada kejadian yang
kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah.
sama dengan kasus Usamah ini, si pembunuh
Dengan kesaksian ini, secara tidak langsung
harus diqishas. Usamah tidak diqishas karena
orang-orang Yahudi dan Nasrani telah me-
kejadian itu terjadi pada masa permulaan
ngakui kenabian Muhammad saw..
Islam dan konon orang yang dibunuh Usamah
Dari sini dapat disimpulkan suatu ke-
itu mengucapkan syahadat dengan gemetaran
tetapan fiqih yang jelas bahwa menghukumi
sehingga menguatkan dugaan ucapan syahadat
seseorang hanya dimungkinkan dengan me-
itu hanya karena takut dan membela diri dari
tebasan pedang. Menurut Usamah, seharusnya
lihat lahiriah melalui dugaan-dugaan yang
muncul, tidak mungkin mengandung unsur
jika orang yang dibunuh itu benar-benar
kepastian hakiki dan penyingkapan mistri-
beriman, ia akan mengucapkan syahadat dengan
mistri yang tak terlihat.ss
tenang. Rasulullah saw. lalu menjelaskan bahwa
jika seseorang telah mengucapkan syahadat, Adapun jika ada yang menafsirkan
entah gemetaran, entah dengan tenang, entah
firman Allah (6il ;j ;*1, e\
"rtt
;;t lji i;y
dengan penghormatan, hal itu tidak mengapa
dalam kondisi apa pun, ia tidak boleh dibunuh.
karena penghormatan kepada Islam berarti
Dalam hadits mutawatir diriwayatkan
membuahkan ketaatan dan kepatuhan ter-
bahwa Rasulullah saw bersabda,
t hadap Islam, meskipun mungkin saja maksud
'. a .'. . t, . ,- . .l ri
,.i,r y1 71'l tSrt-^l^r.
& ,6t 3;ui ii .r;i dari penghormatan itu adalah karena rasa
takut dan hendak menghindar.

54 Al-lashsha ash, Ahkaa m u I Qur' aa n, juz l, hal. 2 48. 55 Tafsir al-Qurthubi, juzY, hal 324 dan 338-339.
Begitu pula jika ada seseorang mengucap- kan lisan. Misalnya saja dengan melihat
kan, "Salamun'alaikumi'orang itu tidak boleh orang-orang munafik. Mereka memang telah
dibunuh, kecuali sudah jelas diketahui bahwa mengucapkan kalimat, "Tiada tuhan selain
ia seorang penentang ajaran Islam. Allah," tetapi mereka tidak bisa disebut sebagai
Menurut Malih tidak diperbolehkannya orang yang beriman.
membunuh orang lain haruslah karena orang Dalam ayat ini juga terdapat teks yang
itu menyebutkan kesaksian bahwa tiada tuhan jelas bahwa tujuan jihad kaum Mukmin se-
selain Allah. Menurut Malik, jika orang itu bagaimana diperintahkan Allah SWT adalah
hanya mengucapkan, 'Aku seorang Muslim," demi menegakkan kalimat Allah, bukan dalam
atau, 'Aku seorang Mukmin," atau ia terlihat rangka mengumpulkan harta rampasan perang
telah melaksanakan shalat, hal itu tidak cukup atau karena tujuan-tujuan duniawi dan materi
untuk menghindarkannya dari terbunuh oleh lainnya. Hal itu karena sesungguhnyaAllah SWT
pedang pasukan kaum Muslimin. Malik betul- telah menjanjikan rezeki dan harta yang lebih
betul berpegangan pada apa yang tersurat dari melimpah melalui jalan lain yang halal, tidak
hadits Nabi, melalui jalur kamuflase jihad. Iadi, janganlah
t
\, t
'.
lz,
o. t terlalu bersemangat dalam membunuh.
.iil Y! 4J! Y
Jjtil ol orrl
Aku diperintahkan untuk memerangi orang KEUTAMAAN ORANG YANG PERGI BERJIHAD
lain hingga mereka mau mengucapkan kesaksian ATAS ORANG YANG TIDAK IKUT BERJIHAD
bahwa tiada tuhan selain Allah."s6

Dengan begitu, kesimpulannya ada- Surah an-Nisaa'Ayat 95 - 96


lah yang menjadi acuan seseorang itu boleh
dibunuh atau tidak adalah ucapan ke- i;nW;A\J)fr16"A\'at3idA VF.I
saksian bahwa tiada tuhan selain Allah.
<4#) ;i't M'#g "d;\ )'t,E o
Acuannya bukanlah sekadar ia memberikan
penghormatan berupa salam atau ia terlihat ';*tXr;:WIAS-*\;9@Sdf;
melaksanakan shalat. Acuan ini digunakan
sebagai batas untuk menghunus senjata. - \// &
|ika orang itu telah mengucapkan syahadat,
!/>tr:O ' W lA i;"#t,y &*1 \ A/sb3
pembunuhan ataupun pertempuran harus Y-*Y;l';ta6"t;5:'l7b;);tr
dihentikan. Dalam hal ini, cukup melihat la-
-Tidaklah sama antara orang beriman yang
hiriah ucapan yang muncul dari mulutnya.
duduk (yang tidak turut berperang) tanpa mem-
Namun, acuan ini tidak bisa digunakan
punyai uzur (halangan) dengan orang yang b erjihad
sebagai dalil bahwa iman cukup dengan ucap-
di jalan ,\llnh dengan harta dan jiwanya. Allah
an di dalam lisan. Sebagian orang berpendapat
melebihkan derajat orang-orang yang berjihad
bahwa iman cukup dengan ucapan melalui dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang
lisan dengan berpegangan pada ayat ini. duduk (tidak ikut berperang tanpa halangan).
Sebaliknya, justru secara hakiki, acuan iman Kepada masing-masing Allah menjanjikan (pa-
tetap didasarkan pada pengakuan hati, bu- hala) yang baik (surga) dan Allah melebihkan
orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk
dengan pahala yangbesar, QartQ beberapa derajat
56 Tafsir al-Qurthubi, iuzV, hal. 339 dan Ibnu Arabi, Ahkaamul
Qur'aan, iuz I, hal.481 dst. dari pada-Nya, sertA amPunan dan rahmat. Allah
I

L__
r
I
I

TAFSIRAL-MUNIR IILID 3

Maha Pengampun, Maha Penyayang." (an-Nisaa,: Kata {r!i} dibaca nashab karena salah
es-e6) satu dari dua sebab. Pertama, karena menjadi
maf'ul bih [objek) dari kata ltig"melebihkan".
Qlraa'aat Kedua, karena menjadi mashdar [keterangan
penguat).
Kata {,""} dibaca dengan rafa' dan nashab.
L. Dibaca rafa' 1;1 karena menjadi na'at
Kalimat {j,: c,Bj;F dibaca nashab karena

[sifat) dari kata p1La5. Bacaan rafa' ini


menjadi badal (pengganti) dari kata (;i)
"dengan pahala". Dengan demikian, awalnya
menurut qiraa'aat Ibnu KatsiC Abu Ama4,
adalah 1i o;r: t'iy pahala beberapa derajat
Ashim, dan Hamzah.
dari pada-Nya, tetapi mudhaf dihilangkan lalu
2. Dibaca nashab 1j;y karena menjadi istitsna'
mudh af il aih menggantikan kedudukannya.
[pengecualian). Bacaan nashab ini me- Kalimat 4^;;;1i rb dibaca n a shab karena
nurut qiraa' aat imam-imam lainnya.
merupakan mashdar (keterangan penguat)
dari duay''il muqoddar [kata kerja yang dikira-
I'ruah kira), yaitu "mengampuni [dengan ampunanJ"
Kalimat $r,at S.ii Ji! dibaca dengan rafa' dan "merahmati [dengan rahmat)".
karena merupakan badal (pengganti) dari kata
(jp[ir] atant ne'at [sifatJ dari kata {j;r"6ir}. BalaaShah
Dikatakan na'atkarena memang mereka tidak
Terdapat ithnaab di antara kalimat ,iLp
ikut membantu jihad.
fue*i, 1t|\ uyar 'ar dan kalimat "nt J*,:b
Kalimat $,At Sri t'F juga dibaca dengan $,:r*tilt ji,:,-r^t-:it.
jarr karena merupakan badal [pengganti) dari
kata {a.l.lr}.
Mufrudaat Lug,hawiyyah
Kalimat {i"at S'r1,."} juga dibaca dengan
nashab karena merupakan istitsna' [penge- Maksud dari kata {:,r'F adalah sakit atau
cualianJ ataupun haal (keterangan keadaan) alasan lain yang menyebabkan seseorang tidak

dari kata 6tjua5. mungkin pergi berjihad ke medan perang,


seperti buta, pincang kaki, dan cacat anggota
Kata{>L?;y dibaca dengan nashabkarena tubuh yang kronis serta permanen.
merupakan maf'ul bilr [objek) dari kata (;;F.
Maksud dari kata (kr;F adalah keutama-
Demikian pula kata { dibaca dengan
"i,}
nashab karena juga merupakan maf'ul bih
an, yaitu orang yang pergi berperang dan
orang yang tidak pergi berperang karena uzur
[objek) dari kata 1ij1. Hal itu karena kata syar'i sama-sama memiliki keutamaan karena
(it memang merupakan fi'it muta'addi
keduanya sama-sama memiliki niat untuk ber-
ilaa maf'uulaini [kata kerja transitif yang
jihad. Hanya saja, orang yang pergi berjihad
membutuhkan dua objek). Misalnya dalam
tetap memiliki kelebihan karena benar-benar
kalimat lain, 'Aku menjanjikan kepada Zaid
terjun langsung ke medan pertempuran.
kebaikan dan keburukan." Dalam contoh ini,
kata "menjanjikan" memiliki dua objek: Zaid
Maksud dari kata (;JB adalah surga.
Maksud dari kata 4U -t;;;y adalah ada-
serta kebaikan dan keburukan. Ada pula
nya tingkatan tempat yang berbeda-beda ke-
contoh lain dalam firman Allah,
tinggiannya. Tempat bagi orang yang pergi ;

'Allah telah mengancamkannya (neraka) berjihad lebih tinggi daripada tempat bagi 1

kep ada orang - orang kafir." (al-Haii= 7 2) orang yang tidak pergi berjihad. l
Maksud dari kata {t'r+1b adalah bahwa menerangkan hukuman atas kejadian pem-
Allah Maha Pengampun atas orang-orang yang bunuhan tersalah di medan perang.
mau menolong-Nya dengan pergi berjihad.
Maksud dari kata {'itf} adalah bahwa Allah
Tafsir dan Penielasan
Maha Penyayang kepada orang-orang yang
Tidaklah sama antara orang Mukmin
selalu taat kepada-Nya.
yang berangkat ke medan jihad dan orang
Mukmin yang tidak mau berangkat ke medan
Sebab Turun Ayat jihad. Orang yang mau berangkat ke medan
Imam Bukhari meriwayatkan dari Bara jihad mau mengorbankan jiwa dan hartanya
bahwa ketika ayat ini turun, Rasulullah saw. untuk berjuang demi mendapatkan ridha
bersabda, "Panggilkan si fulan." Lalu si fulan Allah SWT. Di medan perang mereka melawan
menghadap beliau dengan membawa tinta, se- musuh-musuh yang kafir untuk menegakkan
lembar kertas dan penopang. Rasulullah saw. dan membela kebenaran. Sebagaimana di-
pun berkata kepadanya, "Tulislah ayat,jr; Jp teladankan oleh pasukan Muslim yang berani
t'{a,
}i q op;ib uy$\ q. ;t1uta('Mendengar pergi ke medan Perang Badar pada masa
ayat itu, Ibnu Ummi Maktum berkata, "Wahai permulaan Islam tidak lama setelah mereka
Rasulullah, sebenarnya aku ingin pergi ber- berhijrah dari Mekah ke Madinah.
jihad, tetapi aku butal' Lalu turunlah ayat lp Hanya saja, Allah membuat pengecualian
tt{i,ry
;;:p;it ,';:t gi ; uy}t q;t5taat q-J:;.. atas orang yang memiliki uzur syar'i, se-
Tirmidzi juga meriwayatkan hadits yang perti sakit buta ataupun cacat permanen.
sama, tetapi dari Ibnu Abbas. Menurut riwayat Orang-orang yang memiliki uzur seperti ini
Ibnu Abbas, Abdullah bin fahsy dan Ibnu Ummi diperbolehkan tidak berangkat ke medan jihad,
Maktum berkata, "Kami berdua buta," sehingga tetapi derajatnya sama dengan orang yang
ditambahkanlah kata (,, At $i ;;,ydalam ayat itu. berangkatke medan perang. Hal itu karena pada
As-Suyuthi menyatakan bahwa ayat ini dasarnya mereka memiliki niat kuat untuk ikut
turun berkaitan dengan sekelompok orang pergi ke medan perang, tetapi kelemahan fisik
yang telah beriman, tetapi tidak ikut berhijrah. tidak memungkinkan mereka untuk turut serta.
Mereka pun meninggal bersama orang-orang fika saja mereka memiliki fisik yang sempurna,
kafir saat bergolaknya Perang Badar. fadi, ayat mereka pasti ikut berangkat ke medan perang.
ini turun pada Perang Badar. Imam Bukhari, Ahmad, dan Abu Dawud me-
riwayatkan bahwa ketika baru sampai kembali di
Keserasian Antar Ayat Madinah setelah bertempur dari Perang Tabuh
Ayat ini menjelaskan keutamaan berjihad Rasulullah saw. bersabda,
dan menekankan adanya derajat yang lebih
tinggi bagi orang yang mau ikut pergi berjihad ;J:i;
\-
\) ,F
J t-. :r. p"; c
t). \- J
r1t71r
t
*-r^j\., 5t
,-.

,yt j';i ( :reru ,9 # #; il


,

ke medan perang dan derajatyang lebih rendah


bagi orang yang tidak ikut pergi berjihad )i e 'r,'-
,'r r.. -,o ,i, ot.
r4*.."- ,??u. ei i :JG ta,-x;! .,,
ke medan perang. Hubungan dengan ayat "r.'"., ^-,"',1:
sebelumnya adalah karena ayat sebelumnya
)at
57 Tidak terdapat ka ta ,,),
S)i ?, "Sesungguhnya di Madinah ada sekelompok
58 Ditambahi kata 1,,2t' 1',r ';.r. orang yang sangat ingin pergi perang bersamamu

t__
TAFSIRAL-MUNIRIILID 3

ke medan perang (Tabuk), tetapi mereka tidak pahala yang agung ini menempati tempat-tem-
berangkat. Saat kamu melewati lembah demi pat tertinggi di surga-surga tertinggi. Manusia
lembah menuju medan perang mereka pun sangat tidak akan mampu berimajinasi ataupun
ingin bersamamu, tetapi mereka tidak ikut." membayangkan keindahan dan kenikmatan
Para sahabat bertanya, "Padahal mereka ada di
berada di tempat tertinggi ini. Hal itu se-
Madinah, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab,
bagaimana disebutkan dalam firman Allah,
"Ya, mereka ada di Madinah, tetapi mereka
memiliki uzur (penyakit kronis)." (HR Imam "Perhatikanlah bagaimana Kami melebih-
Ahmad, Bukhari, dan Muslim) kan sebagian mereka atas sebagian (yang lain).
Dan kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya
Allah kemudian menerangkan kelebihan dan lebih besar keutamaannya." (al-Israa': 21)
yang diterima orang yang mau berjihad di
medan perang. Kelebihan itu tidak akan di- Perbedaan derajat di antara kedua ke-
peroleh oleh orang yang tidak ikut berjihad lompok ini tergantung dari beberapa hal,
di medan perang tanpa alasan yang jelas. Ke- yaitu pertama kadar kuatnya iman, kedua
lebihan itu berupa derajat yang tidak terhitung pengaruh ridha Allah, dan ketiga sejauh mana
nilainya. Di dunia, mereka akan mendapatkan mau mengorbankan kepentingan pribadi demi
kemenangan, kebanggaan, dan ghanimah, mendahulukan kepentingan umum.
sementara di akhiratmereka akan memperoleh Imam Bukhari dan Muslim meriwayat-
tempat yang tinggi di surga serta pahala besar kan dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa Rasulullah
yang tak terkira. saw. bersabda,
Setelah itu, Allah menjanjikan kepada ^t

orang yang pergi berjihad ke medan perang, i*t,=l.il ,1r 6;i a;,r, uv,r*j'
, 3 51
n,
juga kepada orang yang tidak pergi berjihad qt,
gl*Jl j-, u
,/ /o, ,,/ o'.,t t/ /o,,/ to ,

,_,..*.,1) ,-}5 U".V ca!,^" r!


ke medan perang karena uzur syar'i padahal
sebenarnya ia sangat ingin ikutpergi berperang, ui\ts
berupa surga dan pahala yang banyak. fanji itu
diberikan karena kesempurnaan iman dan
"Sesungguhnya di surga nanti ada seratus
derajat yang dipersiapkan Allah untuk orang-
keikhlasan niat mereka. Ibnu Katsir berkata,
orang yang mau berjihad di medan perang dalam
'Ayat ini menunjukkan bahwa berjihad di
rangka membela agama-Nya. Setiap dua derajat
medan perang hukumnya bukanlah fardhu di surga itu jaraknya sama dengan jarak antara
'ain, melainkan fardhu kifay ah !'se
langit dan bumi." (HR Bukhari dan Muslim)
Allah juga menerangkan perbedaan de-
rajat antara orang yang mau berjihad di Ibnu Mas'ud juga meriwayatkan, Rasulul-
medan perang dan derajat orang yang tidak lah saw pernah bersabda,
ikut berjihad di medan perang tanpa alasan o,r, 'r,'-i 'r.,- tt"i ,',: o, o,
yang jelas. Perbedaan derajat di antara kedua ! :J*; Jto ((a>;r or*l +rr €l U t
kelompok ini terpaut jauh, berupa pahala yang
agung.
d":) t*.;r t-li>>
. :Ju, 9a+;$ vi ,At J;i
. ,,
Pahala yang agung ini kelak akan diterima
\ uv_(#tat J5 G.,el.i a.:-
,G
di surga sehingga orang yang berhak atas
"nororgriopo *drporkon satu anak panah
(di medan perang) maka ia akan mendapatkan
59 Tafsir lbnu Katsirljuz I, hal. 541. satu derajat (di surga)." Seoranglaki-laki bertanya,
'Wahai Rasulullah, derajat seperti apakah itu?' pahala orang yang terhalang uzur se-
Rasulullah menjawab, 'Derajat itu tidak seperti hingga tidak bisa pergi berperang sama
tangga milik ibumu. Derajat itu dengan derajat dengan pahala orang yang sehat bugar
lainnya berjarak seratus tahun perjalanan."'60 (HR lalu pergi berperang. Hanya saja, pahala
Bukhari dan Muslim)
orang yang terhalang uzur sehingga tidak
pergi berperang ini merupakan anugerah
Pahala yang diterima ini juga berbentuk
ampunan atas dosa-dosa dan kesalahan- Ilahi, bukan merupakan balasan atas per-
kesalahan yang pernah dilakukan. fuga ber- buatannya. Ia diberi pahala karena niat
bentuk rahmat dan keberkahan. Keberkahan yang ada di dalam hatinya, bukan karena
berarti bertambahnya kebaikan, keutamaan, apa yang dilakukan anggota badannya.

kehormatan, dan ampunan yang khusus di- Sebagian ulama yang lain berpendapat
berikan oleh Allah yang Maha Pengasih kepada bahwa orang yang terhalang uzur sehingga
hamba-hamba-Nya yang ia anggap berhak. tidak pergi berperang ini diberi pahala
tanpa dilipatgandakan, sedangkan orang
yang sehat bugar lalu pergi berperang
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
diberi pahala yang langsung berlipat ganda.
Kedua ayat ini mengandung empat hukum.
Menurut Qurthubi, pendapat yang
L. Baik secara logika maupun secara syari'at
paling shahih di antara kedua pendapat ini
tentu ada perbedaan yang jelas antara pahala
adalah pendapat yang pertama, berdasar-
orang yang tidak mau berangkat perang
kan hadits yang disebutkan tadi.61
tanpa alasan dan pahala orang yang pergi
2. Berdasarkan ayat ini, sebagian ulama ber-
ke medan perang dengan mengorbankan
pendapat bahwa orang yang lebih senang
harta dan jiwanya. Ayat ini mengandung
pergi ke medan perang lebih utama dari-
maksud bahwa orang yang sehat bugar
pada orang yang lebih senang beribadah di
tetapi tidak berangkat ke medan perang
derajatnya di bawah orang yang sehat bugar
rumah. Hal itu karena orang yang senang
lalu berangkatke medan perang.
pergi ke medan perang mengeluarkan
keringat, bahkan siap mengorbankan harta,
Para ulama menyatakan bahwa
jiwa, dan raganya demi menegakkan agama
ahludh-dharar yaitu orang-orang yang
Allah. Adapun orang yang senang beribadah
memiliki uzur syar'i yang menyebabkan
mereka tidak mungkin untuk turut serta di rumah biasanya cukup tenang berdiam
berlaga di medan pertempuran. Uzur syar'i diri di rumah untuk berdzikir kepada Allah.
misalnya buta, kaki pincang, dan cacat fisik Orang yang suka pergi ke medan perang
lainnya. Hadits yang sudah disebutkan tentu lebih berat perjuangannya karena
sebelumnya menjelaskan bahwa orang harus selalu memerhatikan setiap instruksi
yang terhalang fisiknya sehingga tidak komandannya, bahkan tak jarang pergi ke
bisa ikut serta ke medan laga tetap diberi medan yang sulit dan berat, misalnya saat
pahala sebagaimana orang yang turun ke musim panas.
medan pertempuran. 3. Berdasarkan ayat ini pula, sebagian ulama
Sebagian ulama berpendapat bahwa berpendapat bahwa orang yang kaya lebih
utama daripada orang yang miskin. Hal itu

60 Tafsir Ibnu Katsir juz I, hal. 541. 61 Tafsiir al-Qurthubi, jttzY, hal. 342.

E-
-

jika orang kaya mau memberikan hartanya berperang atas orang yang tidak pergi
untuk perbuatan-perbuatan kebajikan. berperang karena uzur berupa satu dera-
Berkaitan dengan kaya-miskin ini, jat, lalu Dia melebihkan derajat orang
terdapat tiga pendapat berbeda. yang mau pergi berperang atas orang yang
Pertama,sebagian ulama berpendapat tidak pergi berperang tanpa uzur berupa
bahwa orang kaya Iebih utama daripada beberapa derajat.
orang miskin. Hal itu karena kaya berarti Sebagian ulama yang lain mengatakan
mampu, sedangkan miskin berarti lemah. bahwa maksud dari derajat dalam ayat ini
Mampu tentu lebih utama daripada lemah. adalah ketinggian, yaitu semakin banyak
Para ulama ini menyebutkan bahwa orang derajatnya berarti semakin tinggi posisinya
kaya yang pandai bersyukur masih lebih untuk mendapatkan pujian dan sanjungan.
baik daripada orang miskin yang mampu Itulah makna derajat di dunia. Adapun
bersabar. makna derajat di akhirat berarti surga,
Kedua, sebagian ulama berpendapat sedangkan derajat-derajat di surga berarti
bahwa orang miskin lebih utama daripada ada tempat-tempat yang ketinggian dan
orang kaya. Hal itu karena miskin berarti kenikmatannya bertingkat-tingkat atau
mau meninggalkan harta dunia, sedangkan berbeda-beda.
kaya berarti bergantung kepada harta
dunia. Tentu saja meninggalkan kegemer- H IJ RAH NYA ORANG-ORANG YANG TERTI NDAS
lapan dunia lebih utama daripada ter-
kungkung dengan keindahan dunia yang Surah an-Nisaa'Ayat 97 - 100
semu yang memungkinkan seseorang
lebih mudah terjerumus untuk mengikuti
nafsu syahwatnya.
K 6, 6c @ Uit'K]7t i-f; s.-l'u
Ketiga, sebagian ulama berpendapat
bahwa kaya atau miskin sama saja. Orang
kaya yang mampu menggunakan kekaya-
annya untuk kepentingan agama Allah
sama baiknya dengan orang miskin yang | {,u\ -s4v
l,c;t a iiai^iattrr ffi 'w
berusaha sekuat tenaganya membantu
agama Allah.
4. Dalam ayat 95 disebutkan bahwa Allah
melebihkan fsatu) derajat kepada orang et'tiSogx
yang mau pergi berjihad, lalu dalam ayat '&";t+'ot'';:bfd'i\e-o-i\,fi
96 disebutkan bahwa Allah melebihkan
,{:"i
[beberapa) derajat. Penyebutan "melebih- tAK;;"iw;a.tyb
kan derajat" selama dua kali menunjukkan
mubaalaghah [metaforis) dan ta'kiid (pe- 6r;:rfu;i,tl,(s7t,!,,A
nguatan atau penekanan). "Sesungguhnya orang-orang yang dicabut
Namun, sebagian ulama menafsirkan nyawanya oleh malaikat dalam keadaan men-
kedua ayat ini sebagai berikut. Allah me- zalimi sendiri, mereka (para malaikat) bertanya,
Iebihkan derajat orang yang mau pergi 'Bagaimana kamu ini?' Mereka menjawab, 'Kami
I
t
I

I
orang-orang yang tertindas di bumi
(Mekah).' Arab juga melesapkan alif dari kata 6; padahal
Mereka (para malaikat) bertanya, 'Bukankah 4i; tersebut bermakna gitl' yang ",yaitu kalimat
bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat (c-.:", f L)l) yang bermakna (c^* 6jJL 1:t; "panggillah
berhijrah (berpindah-pindah) di bumi itu?' Maka apa yang kamu mau".
orang-orang itu tempatnya di neraka Jahannam, Kalimat Jy} dibaca nashab ka-
dan (lahannam) itu seburuk-buruk tempat
{a;.*At
rena menjadi istitsnaa' [pengecualian) dari
kembali. kecuali mereka yang tertindas baik laki-
laki atau perempuan dan anak-anak yang tidak
kalimat {e,i; rl}
berdaya dan tidak mengetahui jalan (untuk
berhijrah), maka mereka itu, mudah-mudahan Balaaghah
Allah memaaJkannya. Allah Maha Pemaaf, Kalimat q# Cijdy aan kalimat ;:i S $y
Maha Pengampun. Dan barangsiapa berhijrah di (*:'; i, merupakan kataistifhaam [kata tanya)
jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan yang bermakna taubiikh [celaan) dan taqrii'
di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki)
[kecaman atau teguran keras). Dalam ayat-
yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya
ayat ini juga terdapat jinaas mughaayir,yaitu
dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-
antara kata {;-vF dan kata (rl;} serta antara
Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum
kata {,-t6} dan kata (,i6F
sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh,
Dalam kalimat {i<>,;irSd;} terdapat peng-
pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah
gunaan kata jamak untuk maksud kata tunggal,
Maha Pengampun, Maha Penyayangl' (an-Nisaa':
97-r00) yaitu kata <i*xjl "para malaikat" digunakan
untuk maksud "satu malaikat pencabut nyawa".
Penggunaan kata jamak ini dimaksudkan untuk
Qiraa'aat penekanan makna.
As-Susi dan Hamzah ketika waqaf mem-
baca kata {F;L} dengan madd menjadi <r^tic>.
Mufradaat LuShawiyyah
Maksud dari kalimat (i<xjr ,Sd!y aaalah
l'raab bahwa malaikat akan mencabut ruh orang-
Kata {;u} dibaca nashab karena menjadi orang itu ketika ajalnya sudah tiba. Maksud
haal [keterangan keadaan) dari kata (e) dari kalimat {fo+i lu} adalah menzalimi
"mereke" dalam kalimat {#dt}.Awalnya, kata diri sendiri dengan cara tetap tinggal bersama
1;6; adalah lorJL'i;, tetapi karena menjadi orang-orang kafir dan tidak mau ikut berhijrah.
mu dh a af maka nuun -nya dilesapkan. Maksud dari kata 4ij6p adalah bahwa para
Dalam kalimat {,5i..1} kata {s1) merupakan malaikat menanyai orang-orang itu dengan
jarr dan majruur yang menduduki posisi i'raab nada mencela. Maksud dari kalimat +; Cy
nashab karena menjadi khabar dari 1ii,r;. Kata adalah bagaimana posisimu yang sebenarnya
dalam (rt') merupakan kata istifhaam lkata
1t-ly terhadap agamamu?
tanyaJ. Awalnya terdiri dari miim dan alif, Maksud dari kata $:*;;::y adalah lemah
tetapi karena berada setelah huruf Tarr maka dalam menjalankan agama. Maksud dari kata
huruf alfnya dilesapkan. Kaidah pelesapan alf 4$r;Ly adalah tempattinggalnya kelak. Maksud
dari kata 1t-:; bermakna istifhaam yang berada dari kata {.i"-} adalah tidak memiliki kekuatan
setelah huruf jarr ini dalam rangka untuk dan bekal yang cukup untuk melakukan per-
membedakan dengan kata 1rJ; bermakna lgjr; jalanan hijrah.
"yang'! Hanya saja, ada satu kalimat yang orang Maksud dari kalimat {l,*
'rriil"i'i\ adalah

!-.
tidak mengetahui jalan yang harus ditempuh tidakpunya alasan untuktetap tinggal sehingga
untuk berhijrah. Maksud dari kata (e;tlb segera berusaha pergi meninggalkan Mekah.
adalah tempat baru yang bisa ditinggali setelah Namun, mereka dikejar dan berhasil disusul
berhijrah, yaitu tempat yang mengandung oleh kaum kafir yang kemudian menyiksa
banyak kebaikan dan tidak mungkin diganggu mereka. Lalu turunlah ayat,
orang-orang kafir. Maksud dari kata {gr} "Dan di antara manusia ada sebagian
adalah tetap atau wajib.
yang berkata, 'Kami beriman kepada Allah,'
tetapi apabila dia disakiti (karena dia beriman)
Sebab Turun Ayat kepada Allah, dia mengonggap cobaan manusia
a.Ayat 97 itu sebagai siksaan Allah." (al-'Ankabuut: 10)
Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Ayat ini pun kembali ditulis dan dikirim-
Abbas bahwa suatu ketika banyak orang-orang kan kepada mereka yang masih berada di
dari kaum Muslimin yang masih ada dalam Mekah sehingga membuat kaum Muslimin
barisan kaum musyrikin. Hal itu membuat yang belum berhijrah itu merasa bersedih.
kekuatan kaum musyrikin terlihat seperti Lalu turunlah ayat lain,
semakin kuat di mata Rasulullah saw. .Beliau
lalu mengambil sebuah anak panah dan "Kemudian Tuhanmu (pelindung) bagi
mengarahkannya ke arah kaum musyrikin. orang yang berhijrah setelah menderita coba-
Namun, rupanya panah itu justru mengenai an, kemudian mereka berjihad dan bersabar,
seorang Muslim yang berada di tengah kaum sungguh, Tuhqnmu setelah itu benar-benar
musyrikin tersebut, lalu orang Muslim itu Maha Pengampun, Maha Penyayang." (an-Nahl:
meninggal. Lalu turunlah ayat ,;G; ,.it i4$ 110)

4e*1 C.G,<r>Jtt. Ayat ini juga ditulis dan dikirimkan ke-


Ibnu Mundzir dan Ibnu f arir meriwayatkan pada mereka yang masih berada di Mekah
dari Ibnu Abbas bahwa terdapat sekelompok sehingga membuat kaum Muslimin yang
kaum dari penduduk Mekah telah memeluk belum berhijrah itu segera melangkahkan
Islam, tetapi mereka menyembunyikan ke- kaki meninggalkan Mekah. Kaum kafir lagi-
islamannya. Akhirnya, saat hendak berkobar lagi mengejar dan menyusul mereka. Sebagian
Perang Bada4 kaum musyrikin memerintahkan dari kaum Muslimin ini ada yang berhasil
sekelompok kaum ini untuk turut serta meloloskan diri dan ada yang tertangkap
bersama mereka melawan pasukan kaum sehingga dibunuh kaum kafir.
Muslimin. Malang tak dapat ditolah sebagian
di antara sekelompokkaum ini terkena sabetan b. Ayat 700
senjata kaum Muslimin. Sebagian pasukan Ibnu Abi Hatim dan Abu Ya'la meri-
Muslimin yang mengetahui keislaman mereka wayatkan dari Ibnu Abbas melalui sanad
berteriak, "Dia itu termasuk orang Muslim." yang bagus bahwa Dhamrah bin fundab suatu
Orang yang menyabetkan senjata kepadanya ketika ingin meninggalkan rumahnya dalam
pun menyesal lalu beristighfar. Lalu turunlah rangka hendak berhijrah. Dhamrah lalu ber-
ayat97 ini. kata kepada keluarganya, "Lindungilah aku,
Ayat tersebut lalu ditulis dan dikirimkan keluarkanlah aku dari negeri kaum musyrikin
kepada kaum Muslimin yang masih berada ini menuju sisi Rasulullah saw." Ia kemudian
di Mekah (belum hijrah). Mereka pun merasa meninggal di tengah perjalanan sebelum sam-
pai ke sisi Rasulullah saw. Lalu turunlah ayat mengeja4, tetapi kemudian kondisinya lebih
100 ini. memihak kaum Muslimin.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Sebagian besar kaum Muslimin memang
namanya adalah fundab bin Dhamrah, seorang berhijrah ke Madinah, tetapi rupanya sebagian
Iaki-laki dari Bani Laits. Ia termasuk orang yang lain masih tinggal di Mekah. Mereka
tertindas di Mekah. Saat itu ia tengah sakit, yang masih tinggal di Mekah memiliki alasan
tetapi ketika mendengar ayat tentang perintah masing-masing. Ada yang karena kecintaan
hijrah, ia berkata kepada keluarganya, "Ke- kepada tanah airnya. Ada pula yang lemah
luarkanlah aku dari negeri ini." Keluarganya sehingga tidak kuat melakukan perjalanan
lalu menyiapkan tandu. Dengan tandu tersebut, hijrah, seperti karena sakit, usia yang tua, atau
ia diangkat untuk melakukan perjalanan tidak mengetahui arah jalan menuju Madinah.
hijrah. Namun, di tengah perjalanan, tepatnya Sebagian mereka ini tetap berangkat berhijrah,
di Tan'im62, ia meninggal dunia. Lalu turunlah meski kemudian meninggal dunia di tengah
ayat'l^J; |-:.;.jjt
^?r!- ?
d*-,, itt Sytr*t* a ,r iA i:b perjalanan.
4C*',;,p ';'isj at3.i;i Ei.63

Tafsir dan Penjelasan


Keserasian Antar Ayat Ketika malaikat maut hendak mencabut
Setelah ayat sebelumnya menjelaskan ten- nyawa orang-orang yang tidak mau berhijrah
tang kelebihan yang dimiliki orang yang pergi padahal sebenarnya mereka mampu berhijrah
ke medan jihad fi sabilillah atas orangyangtidak tetapi lebih memilih terus berada di negeri
mau pergi berjihad fi sabilillah tanpa alasan, kemusyrikan, malaikat maut bertanya kepada
ayat ini menerangkan orang-orang Muslim yang mereka dengan nada mencela dan mengecam,
tidak mau berhijrah fi sabilillah. Orang-orang "Bagaimana posisimu yang sebenarnya di
ini memang diintimidasi kaum kafif, tetapi dalam agamamu?" Dengan kata lain, malaikat
sebenarnya mereka memiliki cukup kekuatan menyatakan bahwa mereka itu tidak serius
dan daya untuk melawan. Karena itu, tidak dalam menjalankan dan membela agama
ada alasan bagi mereka untuk meninggalkan Islam. Hal itu terbukti dengan ketidakmauan
kewajiban turut berhijrah dari Mekah ke mereka berhijrah, meski sebenarnya mereka
Madinah yang merupakan salah satu kewajiban mampu melakukannya.
kaum Muslimin pada masa permulaan Islam Mereka adalah sekelompok kaum dari
itu, Hijrah tersebut diwajibkan karena sudah penduduk Mekah yang telah memeluk agama
terlalu pedihnya siksaan kaum kafir terhadap Islam. Namun, mereka enggan ikut berhijrah
kaum Muslimin, juga karena kaum kafir tetap ke Madinah padahal hijrah tersebut diwaiibkan
mengejar dan menyusul saat kaum Muslimin atas mereka.
berusaha hijrah ke Habasyah. Saat kaum Mus-
Ketika malaikat maut mencela, mengecam,
limin, termasuk Rasulullah saw., berhijrah dan mempertanyakan dasar mereka tidak ikut
ke Madinah pun, kaum kafir tetap berusaha
berhij rah, mereka membuat-buat alasan, "Kami
adalah orang lemah dan tertindas di Mekah.
Tan'im adalah nama suatu tempat di dekat tanah wilayah
Karena itu, kami tidak mampu menjalankan
62
haram (tanah suci) Mekah. Tempat ini juga biasa disebut ajaran-ajaran kewajiban hukum Islam." Alasan
sebagai Masiid Aisyah. Dari masiid ini, orang yang hendak
berumrah bisa memulai niat ihramnya.
ini sungguh konyol dan tidak diterima oleh
Tafsiir al- Qurthubi, iuz V, hal. 349. malaikat. Malaikat pun mempertanyakan

L
lagi, "Bukankah bumi Allah luas, sehingga jaraknya hanya sejengkal tanah, dengan tetap
kamu dapat berpindah-pindah ke mana pun teguh membawa agamanya, maka ia wajib
di bumi itu?" Pertanyaan ini bisa ditafsirkan, mendapatkan surga. Dia pun pasti akan men-
"Kamu sebenarnya memiliki kemampuan jadi teman ayahnya, Ibrahim, juga teman nabi-
dan kekuatan untuk meninggalkan Mekah nya, Muhammad saw. Ya Allah ya Tuhanku,
sesungguhnya jika Engkau tahu bahwa hijrahku
menuju negeri mana pun yang kamu suka;
kepada-Mu ini tidak lain hanyalah lari membawa
negeri yang tidak ada intimidasi untuk terang-
agamaku, maka jadikanlah hijrahku ini menjadi
terangan menjalankan ajaran Islam. Menuju
sebab husnul khatimah ladikanlah hijrahku ini
negeri yang tidak dikejar-kejar kaum kafir menjadi sebab pertemuanku dengan harapanku,
seperti dikejarnya Rasulullah saw. saat hendak yaitu anugerah-Mu. Jadikanlah hijrahku ini
menuju Madinah. Toh sudah ada pula yang menjadi sebab pertemuanku dengan rahmat-Mu.
berhijrah ke negeri Habasyah." Sampaikanlah kami ke sisi-Mu karena itikaf-
Ayat ini menjadi dalil kewajiban hijrah i'tikaftu di Baitul Haram-Mu, wahai Dzat yang
bagi orang yang tidak mampu menjalankan Mah alua s P engamp un an - Ny a." et

ajaran Islam secara sepenuhnya di negeri


Sesungguhnya orang-orang yang terke-
yang didiaminya saat itu, juga bagi orang yang
kang oleh nafsunya dari melaksanakan hijrah,
mengetahui bahwa jika pindah ke negeri lain
tempat tinggal mereka adalah fahannam.
maka ia akan Iebih utuh bisa menjalankan syari'at
Hal itu disebabkan keengganan mereka me-
Islam. Jika seseorang sudah bisa menjalankan
lakukan perjalanan hijrah, padahal hijrah itu
ajaran Islam di tempatnya berada, termasuk
diwajibkan bagi kaum Muslimin pada awal
misalnya kaum Muslimin yang saat ini tinggal di
permulian Islam. Betapa buruknya fahannam
Eropa dan Amerika, maka hijrah tidaklah wajib
itu menjadi tempat tinggal. Semua yang ada di
baginya. Hijrah hanya disunnahkan baginya,
fahannam pasti akan membuat mereka makin
sementara tinggal di negeri kekafiran memang merasa pedih dan kesakitan.
hukumnya makruh.
Allah kemudian memberikan pengecuali-
Rasulullah saw. pernah bersabda, an dari ancaman fahannam ini, yaitu bagi
orang-orang yang memang tidak mampu
rp r\S oir ,-?)i ,)l ,Ai o.,-{ A i
:,, "r,
oz/o-c.
melaksanakan hijrah. Entah karena kemiskinan
*t"i'...:,r.
!,,i,ri
Etot: 9 ca;.,*Jl 4 .r;p\ (i)\l,:' j" (tidak cukup bekal), entah karena kelemahan
fisik (tidak mampu berjalan), entah karena
,+t'tl,;r[it}rt;a; # i; e,;t umur [terlalu renta) seperti Ayyasy bin Abu

ry$l* ? aLer"rl ;6 e 3t
Rabi'ah dan Salamah bin Hisyam6s, juga kaum
perempuan seperti Ummu Fadhal [ibunda lbnu
loo/

!rt1 ce,11 a*t; € t1; ti[iU ,,*, Abbas), juga kaum remaja yang baru hendak
,:
k'),t*t i. ;+l.lti,t)i u -r";l 64 Al-Kasysyaaf, jlzl, hal. 419.

'); eltry, 1+ e&,tt q't,r 65 Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa
Rasulullah saw. bersabda, "Ya Allah ya Tuhanku, jauhkanlah
orang-orang ini dari cengkeraman kaum kafir: al-Walid bin

14tetrt",4t'f al-Walid, Ayyasy bin Abu Rabi'ah, Salamah bin Hisyam,


dan orang-orang lemah di antara kaum Muslimin yang
"Barangsiapa berpindah tempat dari satu tidak memiliki cukup kemampuan dan kekuatan untuk
menyusuri jalan hiirah, juga orang-orang yang tidak
pijakan (negeri) ke pijakan (negeri) lain, meski mengetahui arah jalan menuju hijrah."
menginjak dewasa (hampir baligh) seperti Ibnu Allah kemudian menyemangati orang-
Abbas. orang yang tertindas yang tidak mampu ikut
ini tidak memiliki kemampuan
Mereka berhijrah dengan iming-iming indah. Se-
yang cukup untuk melakukan perjalanan sungguhnya orang-orang yang berhijrah di
hijrah. Baik karena sakit atau cacat, karena jalan ,Allah, yakni dengan niat tulus mencari
bekal yang tidak ada, maupun karena memang ridha Allah dan dengan kesungguhan melak-
tidak mengetahui jalan mana yang harus sanakan ajaran agama secara semestinya,
ditempuh jika hendak berhijrah. Ibnu Abbas pasti dapat menemukan tempat-tempat lain
pernah berkata, 'Aku dan ibuku termasuk untuk menetap. Tidak harus Mekah ataupun
di antara orang-orang tertindas yang tidak Madinah, di mana saja mereka mau, yang
memiliki kemampuan atau kekuatan untuk pasti terhindar dari intimidasi kaum kafir.
berhijrah, juga tidak mengetahui jalan mana Bahkan, di tempat-tempat itu mereka akan
yang harus ditempuh untuk melakukan per- mendapatkan sumber rezeki dan kebaikan
jalanan hijrahJ'Kaum Muslimin dari kalangan yang begitu melimpah, tidak sekadar jauh dari
anak-anak memang dianggap masih lemah gangguan kaum musyrikin.
untuk melakukan perjalanan hijrah. Dari sini dapat disimpulkan adanya janji
Mereka diharapkan mendapat ampunan dari Allah kepada orang-orang yang mau me-
dari Allah SWT. Mereka diharapkan tidak disiksa laksanakan perjalanan hijrah. fanji itu berupa
di neraka, meskipun merekatidakberhijrah dan kemudahan rezeki di tempat tujuan hijrah,
tetap tinggal di negeri kemusyrikan. Doa seperti bebas dari intaian kaum kafit dan kemenangan
ini menegaskan bahwa betapa besarnya dosa yang akan didapat atas musuh. Semua janji ini
orang-orang yang meninggalkan kewajiban menunjukkan betapa penting perjalanan hijrah.
hijrah, padahal sebenarnya mereka mampu Dalam ayat ini juga terdapat kisah orang
melakukannya. yang berniat hijrah, mau meninggalkan
Allah Maha Pengampun, Dia menghapus tanah ai4, keluarga, dan harta bendanya, lalu
banyak dosa, Dia juga menutupi aib-aib meninggal dunia di tengah perjalanan sebelum
manusia di akhirat. sampai ke Madinah. Kepada orang-orang
Az-Zamakhsyari ertanya-tanya, " Ke napa
b seperti ini, Allah menjanjikan pahala teramat
disebutkan 4&; 't;",:i
'"1,'
*;y dengan meng- besar. Balasan langsung dari sisi-Nya sudah
gunakan kata 1.,.:-l;'mudah-mudahan"'? Ia lalu jelas menjadi hak mereka ini. Allah lebih tahu
menjawab sendiri, "Hal itu untukmenunjukkan bagaimana membalas kebaikan hamba-Nya.
bahwa meninggalkan hijrah merupakan Allah pun pasti mengampuni dosa-dosa mereka
perkara serius. Sebenarnya tidak ada alasan ini. Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim,
untuk meninggalkan hijrah pada masa itu. terdapat hadits yang menguatkan makna ayat
Sehingga hanya orang yang benar-benar ter- ini, yaitu sabda Rasulullah saw,
halang kemampuannya untuk berhijrahlah t , /o
yang tidak beranjak meninggalkan Mekah, itu ,,s-y G Urt F t t: ,c,6q itill r:;l
pun dia pasti akan berdoa, 'Mudah-mudahan ra, ':' ,"' r i . \'. ',' r'- o' o ', '-
i, il.*
Allah mengampuniku.' Lalu, bagaimana dengan Gt
" cil_y)) e,
Jt ;;';* .r'S F '
orang lain?"66
ti:r,:. nt jt;i';* ,UC o, ,d-'1 it
66 Al-Kasygtaaf, jtzl,hal. 420.
4t -,'6 6 ,)t*t ,\ixJ-;i;r ,i
TAFSIRAf,-MUNIRIIIID 3 surahan'Nhaa'
*ir{i}d;;*bi}rin
\________-/
"Sesungguhnya amal seseorang tergantung hijrah diperlukan untuk menghindarkan
pada niatnya. Sesungguhnya setiap orang akan diri dari tinggal di negeri yang dipenuhi ke-
mendapatkan sesuatu sesuai apa yang ia niatkan. maksiatan-kemaksiatan.
Barangsiapa berhijrah karena Allah dan Rasul-
Orang-orang yang benar-benar lemah
Nya maka hijrahnya itu pasti menuju Allah dan
tak berdaya dari melakukan hijrah, seperti
Rasul-Nya. Barangsiapa berhijrah karena dunia
yang ingin ia miliki atau perempuan yang ingin
tua renta, perempuan, dan anak-anak, se-
bagaimana terjadi padaAyyasybin Abu Rabi'ah
ia nikahi maka hijrahnya itu menuju apa yang ia
niatkan." (HR Bukhari dan Muslim) dan Salamah bin Hisyam, sehingga Rasulullah
saw. mendoakan agar mereka selamat, mereka
Betapa besar perbedaan antara janji Allah layak diharapkan mendapat ampunan dari
berupa pahala agung bagi orang yang mau Allah SWT.
berhijrah dan janji Allah berupa ampunan Sementara itu, orang yang meninggal
bagi orang yang lemah sehingga tidak bisa dunia di tengah perjalanan hijrah, sebelum
berhijrah. fanji Allah berupa ampunan harus ia sampai ke Madinah berhak mendapatkan
dibarengi dengan doa kuat agar mendapat ketetapan pahala dari sisi Allah. Pahala itu ia
anugerah-Nya. dapatkan karena keikhlasan dan ketulusan
hatinya untuk turut berhijrah.
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum Ada banyak alasan yang mengharuskan
Menurut Qurthubi, pendapat yang paling kaum Muslimin berhijrah dari Mekah menuju
shahih tentang turunnya ayat ini adalah terkait Madinah pada masa permulaan Islam. Di
sekelompok orang di antara penduduk Mekah antaranya sebagai berikut.
yang telah menyatakan memeluk agama Islam. L. Agar kaum Muslimin lebih leluasa me-
Mereka pun secara terang-terangan mengakui laksanakan semua ajaran Islam dan bebas
keimanan mereka di hadapan Rasulullah saw. dari siksaan serta penganiayaan yang
Namun, ketika Rasulullah saw. berhijrah ke mungkin timbul akibat memeluk agama
Madinah, mereka ini justru masih tetap tinggal Islam. Karena itu, siapa pun yang teraniaya
bersama kaumnya, yaitu kaum musyrikin. dan tersiksa harus segera mencari tempat
Dengan begitu, tidak mudah bagi kaum Mus- baru untuk menghindari penganiayaan
limin membedakan yang Mukmin dengan yang dan penyiksaan. fika tidak mau mencari
kafir di antara kaum itu. Apalagi saat Perang tempat baru, berarti ia telah melakukan
Badal sebagian dari sekelompok orang itu dosa besar.
justru ikut berada di barisan pasukan kaum 2. Agar kaum Muslimin lebih memung-
musyrikin. Lalu turunlah ayat ini. kinkan dalam belajar; mengajaS, dan mem-
Allah SWT benar-benar mencela orang- perdalam ilmu-ilmu syari'at dan hukum-
orang yang tidak mau berhijrah. Dia pun hukumnya. Karena itu, siapa pun yang
menyebutkan bahwa sebenarnya mereka tengah tinggal di suatu negeri yang tidak
mampu melakukan perjalanan hijrah dan ada seorang pun ulama, guru, atau ustadz
menjauh dari intimidasi orang-orang kafir. di situ yang mampu mengajarinya ilmu-
Karena itu, tidak ada alasan bagi mereka ilmu syari'at dan hukum-hukum Islam
untuk mengaku lemah atau tertindas dari harus segera berhijrah menuju tempat
melaksanakan hijrah. yang memungkinkannya untuk belajar
Dalam ayat ini pula, terdapat dalil bahwa dan memperdalam ajaran Islam.
3. Agar kaum Muslimin mampu memper- dan di mana pun kejadiannya.
siapkan berdirinya suatu tatanan negara Ibnu Arabi dengan sangat baik meng-
yang berdasarkan pada nilai-nilai ke- klasifikasikan hijrah menjadi enam macam.
islaman secara lebih fokus. Selain itu, agar L. Hijrah dari negeri kafir menuju negeri
kelak dapat lebih mudah mempertahankan Islam. Hal seperti seperti terjadi pada
dan memperluas da}<'wah Islam ke seluruh masa Nabi, dari negeri Mekah yang kafir
penjuru dunia. menuju negeri Madinah yang memung-
kinkan untuk dibentuknya suatu negara
Ketiga sebab yang sudah disebutkan me-
berlandaskan ajaran Islam yang toleran.
mang terbukti secara nyata hingga akhirnya tiba
Hukum hijrah seperti ini berlaku sejak
peristiwa Fathu Mekah. Setelah kaum Muslimin
peristiwa hijrahnya Rasulullah saw sam-
berhijrah, mereka menjadi semakin kuat dan
pai hari Kiamat. Adapun terputusnya
kemudian tanpa kesulitan bisa menaklukkan
kewajiban hijrah kaum Muslimin dari
kembali kota Mekah, malah nyaris tidak ada
Mekah ke Madinah adalah karena peris-
perlawanan sedikit pun. Saat itulah semakin
tiwa Fathu Mekah. fika suatu ketika ada
banyak orang berbondong-bondong memeluk
lagi seorang Muslim tinggal di suatu
agama Islam. Para sahabat pun dikirim ke
negeri kafir yang menyebabkannya setiap
berbagai negeri untuk mengajari penduduk-
penduduknya ilmu-ilmu ajaran agama Islam.
hari harus melakukan kemaksiatan, ia
wajib berhijrah dari negeri itu.
Semakin kukuhlah kekuatan Islam hingga
seluruh pelosok jazirah Arab dapat dibersihkan
2. Hijrah dari negeri yang dipenuhi kebid'ah-
an. Ibnu Qasim mengungkapkan bahwa
dari kemusyrikan dan paganisme [pemujaan
berhala).
ia mendengar Malik berkata, "Tidaklah
halal bagi seorang Muslim untuk tetap
Dengan keadaan seperti itu, hijrah tidak
tinggal di suatu negeri yang di dalamnya
menjadi kewajiban lagi bagi kaum Muslimin.
ajaran ulama salaf selalu dilecehkan."
Imam Bukhari, Muslim, dan Ahmad me-
Ibnu Arabi mengamini perkataan Malik
riwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah
ini dengan berkata, "Hal itu benar adanya.
saw. bersabda,
Sesungguhnya jika engkau melihat ke-
t;t: ,*.t !\i- ilJr ,^,;ir rx. i;.; mungkaran maka engkau harus meng-
,o t.l,i olo,,o. o
ubahnya menjadi kebaikan. |ika tidak
! | -4r f.9 ,-o::n'\
J). -:
\'J mampu memperbaikinya maka engkau
"Tidak ada lagi hijrah setelah peristiwa Fathu harus beruzlah [mengasingkan diri agar
Mekah. Kelak yang ada hanyalah beriihad dan fokus beribadah) J' Allah SWT berfirman,
meneguhkan niat. Iika kamu harus keluar dari
'Ap ab ila e ng kau (M uhamma d) m elih at
suatu negeri maka keluarlah dari negeri itu (demi
orang-orang memperolok'olokkan ayat-
kebaikan)." (HR Imam Ahmad, Bukhari, dan
Muslim)
ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka
hing g a me reka b eralih ke p embi caraan I ain.
Perlu diperhatikan bahwa jika suatu ketika Dan jika setan benar-benar meniadikan
terdapat sebab-sebab sebagaimana ketiga engkau lupa (akan larangan ini), setelah
sebab hijrahnya kaum Muslimin dari Mekah ingat kembali janganlah engkau duduk
ke Madinah seperti yang sudah disebutkan itu, bersama orang-orang yang zalim." (al-
I maka hijrah kembali menjadi wajib, kapan pun An'aam:68)

l_
--
I

hF'IRA.-MUIIRI1YD 3 ,.**,,*!-Jilb*r,t* su'"t'"n-nr'"'


\_-____-/
3. Hijrah dari negeri yang di dalamnya di- MENGQASHAR SHALAT KETIKA SEDANG
dominasi hal-hal yang haram. Hal itu BEPERGIAN, DAN SHALAT KHAUF
karena mencari hal-hal yang halal me-
rupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Surah an-Nisaa'Ayat 1O1- 1O3
4. Hijrah karena menghindari penganiayaan
dan penyiksaan fisik. Tubuh manusia
merupakan anugerah dari Allah SWT.
Jika tubuh seseorang sudah tidak ada
harganya lagi di suatu negeri, Allah SWT
mengizinkannya untuk meninggalkan ne-
geri itu agar ia bisa terhindar dari siksaan t t rr.o

yang lebih pedih. IJAJ,,


(e W"firt'it$r {,5u;4+,
5. Hijrah dari suatu negeri yang sedang 'a 6K+ )j!{"t'r;';ia;t$:j1S
diserang penyakit menuju negeri yang lebih
sehat dan steril. Rasulullah saw. sendiri
pernah memberikan izin agar sekelompok
W e'AieA@i,ainp{.i3
orang yang tengah diserang penyakit untuk
sementara diasingkan dari Madinah ke
cnf6'-6-y'*9fi +riillsaa
suatu wilayah bernama Masrah. Mereka 95"e*r;j"&5triii
tinggal di Masrah hingga sembuh dan bebas
dari penyakit itu. Namun, hijrah seperti
"M;
"b\ "4t '& 7rt'r'g3':{i '4;
itu dikecualikan dari wabah penyakit pes
(sampar). Rasulullah saw. melalui hadits
-i\-&;
%5rAUGi"?,<,(
sahih telah melarang hijrah dari adanya
wabah penyakit pes [sampar). Namun, ada it9$\Aif4Ut":rWW
beberapa ulama yang menghukumi hijrah
dari adanya wabah penyakit pes [sampar)
')ltye'*;'6';Mt336ffi C$tit:';
ini sebagai makruh.
6. Hijrah dari kemungkinan dirampasnya
H5";;';tt"t$$lL"g-;g3(,iA0q,
harta benda. Hal itu karena sesungguhnya
perlindungan terhadap harta benda se-
<;"t*rx\ atL'Mt b;$A
seorang sama pentingnya dengan per- "y *'r 4;t,'"
Q#urly
lindungan terhadap jiwanya. Demikian
"Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka
pula perlindungan terhadap anggota
tidaklah berdosa kamu mengqashar shalat, jika
keluarga, juga sama pentingnya, atau
kamu takut diserang orang kafir. Sesungguhnya
mungkin malah lebih pentin g lagi.67 orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Dan apabila engkau (Muhammad) berada di
tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu engkau
hendak melaksanakan shalat bersama-sama
mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka
berdiri (shalat) besertamu dan menyandang
67 Ahkaamul Qur'aan, juz I hal. 484-486, lihat juga Tafsiir ath- senjata mereka, kemudian apabila mereka (yang
Thabari, jtrzV hal 349 dst. shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan
satu rakaat), maka hendaklah mereka pindah "Sesungguhnya mereka (apa yang kamu
dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) sembah) itu musuhku, lain halnya Tuhan se-
dan hendaklah datang golongan yang lain yang luruh alam." (asy-Syu' ataa' : 7 7)
belum shalat, lalu mereka shalat denganmu,
$:,at eq$ Kedua kata ini dibaca nashab
dan hendaklah mereka bersiap siaga dan
menyandang senjata mereka. Orang-orang kafir sebagai haal dari dhamir wawu yang terdapat
ingin agar kamu lengah terhadap senjatamu dan pada kata, {rifi6} Begitu pula kata, 45:.}; };1Y
harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu juga berkedudukan i'raab nashab sebagai haal,
sekaligus. Dan tidak mengaPa kamu meletakkan karena makna kata ini adalah {r""+-a;}[dalam
senjata-senjatamu, jika kamu mendapat suatu keadaan berbaring).
kesusahan karena hujan atau karena kamu sakit,
dan bersiap siagalah kamu. Sungguh, Allah telah
Balaaghah
menyediakan adzab yang menghinakan bagi
orang-orang kafir itu. Selanjutnya, apabila kamu ( i>t-tr &; ini terdapat
ttyy Dalam kalimat
telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah ithlaaqul 'aammi wa iraadatul khaashsh, yakni
ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan menyebutkan sesuatu dalam bentuk umum,
ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah yaitu kata shalat, namun yang dimaksudkan
merasa aman, maka lal<sanakanlah shalat itu dan dikehendaki adalah yang bersifat lebih
(sebagaimana biasa). Sungguh, shalat itu adalah khusus dan spesifik, yaitu shalat khauf.
kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang- (G;i 6s.4'A' ,* Jts i>At'i'ti>at i+ijy Di
orang yang beriman." (an-Nisad: f 0f -f 03) sini terdapat al -l thnaab Imemperpanjang kata-
kata), yaitu dengan mengulang penyebutan
Qlraa'aat kata shalat, dengan maksud dan tujuan untuk
menggarisbawahi dan menegaskan keutamaan
{'#u;} shalat.
Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika waqaf
membaca <irj!.gr>.
Mufradaat Lu(hawiyyah
(:urf *'ptitrb apabila kamu bepergian
Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika waqaf 4,i't\t e
membaca <:6t>. dan mengadakan perjalanan di muka bumi.

(r-urF ftLG 6Y Ab maka tidakada pemersulitan


dan tidak ada dosa atas kalian. Ini mendukung
As-Susi, dan Hamzah ketika waqaf mem-
pendapat asy-Syafi'i yang menyatakan bahwa
baca 1;1jr.;-ur;.
qashar shalat merupakan rukhshah bukan
wajib.
l'raab ( i*!, u: i:'# .:iy kamu meninggalkan
44 ,"r;;< i;"F Di sini digunakan kata sesuatu dari bagian shalat itu seperti kamu
(rp} dalam bentuk mufrad [tunggal), padahal mengerjakan shalat yang terdiri dari empat
kata sebelumnya adalah dalam bentuk jamak rakaat dengan hanya dua rakaat saja.
[yaitu, {ojyKJr} yang berarti orang-orang kafir). {irrs €4. ul.- ,lF jika kamu meng-
,it
Ini karena kata, {.;.ii]r} di sini adalah bermakna khawatirkan ancaman dan gangguan orang-
mashdar. Seakan-akan di sini Allah SWT ber- orang kafir terhadap kalian dengan cara
firman, 4irt;6t;;< itrF. Hal ini seperti firman menyerang kalian atau yang lainnya, atau
Allah SWT dalam ayat, menimpakan hal yang tidak baik terhadap

L-
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3
I
diri kalian. Kalimat, (t;,s ;ith forang-orang dang melakukan perjalanan di muka bumi,
kafir) dalam ayat ini posisinya hanya semata- maka bagaimana caranya kami shalat?" Lalu
mata menjelaskan realitas kala itu sehingga Allah SWT pun menurunkan ayat *; *? t;t1h
keberadaan kalimat ini di sini tidak memiliki $:Jbt ": tr',J oi tt: 6:c ,fr ,,r)it. Kemudian
konotasi apa-apa. setelah itu, untuk beberapa waktu tidak ada
As-Sunnah menjelaskan bahwa yang wahyu turun. Satu tahun setelah itu, Rasulullah
dimaksud dengan safar atau bepergian di sini saw. pergi berperang, lalu beliau menunaikan
adalah bepergian atau perjalanan yang jauh, shalat Zhuhur. Melihat kesempatan itu,
yaitu empat barid atau dua marhalah yang orang-orang musyrik berkata, "Muhammad
jika diukur kurang lebih adalah delapan puluh dan para sahabatnya melakukan suatu hal
sembilan kilometer. yang menjadikan kamu sekalian memiliki
{q jii} musuh yang nyata permusuh- kesempatan untuk menyerang mereka dari
annya. belakang lalu mengapakah kalian tidak
tqamah shalat adalah bacaan langsung saja menyerang mereka?" Lalu ada di
{il-:.rrji;5(y
yang dikumandangkan sebagai tanda hendak antara orang-orang musyrik itu yang berkata,
dimulainya shalat. Penyebutan kalimat ini di "Mereka nanti juga akan melakukan sesuatu
sini adalah berlaku hanya sebagai kebiasaan yang serupa setelah ini (maksudnya, mereka
Al-Qur'an ketika berbicara kepada seseorang nanti juga akan melakukan ritual shalat yang
fmenyampaikan khithaab), sehingga tidak serupa setelah ini)J' Lalu Allah SWT pun
memberikan suatu pengertian konotasi. menurunkan laniutan ayat, rijr &"ri -- il}
{&;r:i} Kata, {d+:i} adalah bentuk {rlii sampai akhir ayat 101 di tengah-tengah
jamak dari {i>r-}, yang berarti, setiap bentuk antara dua shalat. Lalu turunlah ayat tentang
senjata yang digunakan untuk berperang, shalat khauf.
baik itu bentuk-bentuk senjata kuno seperti
pedang bayonet dan panah, maupun bentuk- b. Ayat 702
l;
bentuk senjata modern, semisal senapan laras Imam Ahmad, al-Hakim, al-Baihaqi dan j
I

panjang, pistol dan lain sebagainya. ad-Daraquthni meriwayatkan dari Abu Ayyasy !

I
az-Zuraqi,68 ia berkata, "Kami bersama-sama
$;t-Zt'r*; r;f) maka apabila kamu sekalian I

telah menunaikan shalat. Rasulullah saw. di Usfan. Waktu itu, orang-


(:>,r;rirq$maka tunaikan dan tegakkan- orang musyrik berada di arah kiblat di depan
lah shalat secara sempurna dan utuh dengan kami. Mereka waktu itu dipimpin oleh Khalid
semua rukun dan syarat-syaratnya. bin Walid. Lalu Rasulullah saw menunaikan
(d;i (5F fardhu yang telah pasti dan shalat Zhuhur bersama kami. Melihat hal
mesti ditunaikan di dalam waktu yang telah itu, orang-orang musyrik berkata, "Mereka
ditentukan tersebut. fkaum Muslimin) berada dalam kondisi
yang memungkinkan kita untuk menyerang i
mereka secara tiba-tiba tanpa mereka sadari I
Sebab Turunnya Ayat J

(maksudnya, kaum Muslimin sedang dalam


a.Ayat 707 keadaan lengah)." Abu Ayyasy az-Zuraqi kem-
Ibnu |arir ath-Thabari meriwayatkan dari bali berkata, "Kemudian mereka berkata, "saat
Ali bin Abu Thalib, bahwa ada sekelompok
orang dari Bani an-Najjar bertanya kepada
68 Dalam kitab Asbaabun Nuzuul karya al-Wahidi disebutkan
Rasulullah saw, "Wahai Rasulullah, kami se- Abu Ayyasy al-Waraqi.
t""n"n-"t'"""' ,r,,r,,,{66b,.}ll., hut'*At-*'"'*1"'o 3

\_-rl
ini, sedang datang kepada mereka ritual shalat para pelaku qath'uth thariiq [penyamun, ge-
yang lebih mereka cintai daripada anak-anak rakan pengacau keamanan), yaitu ketika
dan diri mereka sendiri." Abu AyyasyAz-Zuraqi kamu sedang sibuk shalat, para musuh kalian
kembali berkata, "Lalu fibril a.s pun turun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk
dengan membawa ayat ini (ayatlO2) di antara melakukan penyerangan terhadap kalian. Maka
waktu Zhuhur dan Ashar, # Ab ;4 * r;1i\ oleh karena itu, jangan sampai kalian membuat
(;vtf dan Abu Ayyas pun menuturkan sebuah mereka memiliki kesempatan seperti itu, cara-
hadits. Ini adalah sebab di balik keislaman nya yaitu ketika kalian menunaikan shalat,
Khalid bin Walid r.a.. Iaksanakanlah dalam bentuk qashar.
Riwayat serupa juga diriwayatkan oleh Bisa juga maksudnya adalah jika kalian
at-Tirmidzi dari Abu Hurairah, juga oleh Ibnu mengkhawatirkan fitnah atau ancaman gang-
farir dari fabir bin Abdillah dan Ibnu Abbas. guan orang-orang kafir ketika kalian sedang
, Sebab turunnya ayat iK ;r 5+ iu- UF rukuk dan sujud, karena ketika itu kalian
{iK1, Bukhari meriwayatkan dari. Abdullah tidak bisa melihat dan mengawasi gerak-gerik
Ibnu Abbas, ia berkata, "Ayat c sl;S ;a, jtr ;y| mereka, shalatlah kalian sambil berjalan atau
4.", I i1 y:'turun berkaitan dengan diri sambil berkendara.
Abdurrahman bin Auf ketika ia terluka. Kemudian Allah SWT kembali memper-
ingatkan kita terhadap ancaman para musuh
Keserasian Antar Ayat dan mempertegas supaya kita senantiasa
Pembicaraan di sini masih dalam kon- waspada terhadap mereka.
teks pembicaraan yang berkaitan dengan Sesungguhnya orang-orang kafir adalah
jihad dan hijrah. Aktivitas jihad sudah musuh kalian yang nyata permusuhannya.
tentu mengharuskan juga untuk melakukan Mereka adalah orang-orang yang memiliki sikap
perjalanan. Oleh karena itu, Allah SWT permusuhan yang nyata. Karena itu, waspadalah
pun menjelaskan bahwa kewajiban shalat kamu sekalian terhadap ancaman mereka.
tidak bisa gugur dengan alasan bepergian, fangan sampai kalian membiarkan mereka
tidak pula dengan alasan jihad dan me- memiliki kesempatan untuk mewujudkan ke-
merangi musuh. Ayat-ayat ini dalam rangka inginan dan tujuan-tujuan mereka.
mengukuhkan pensyari'atan atau pember- Sebagian ulama ada yang berpendapat de-
lakuan mengqashar shalat ketika sedang me- ngan berpegangan pada zhahir ayag i(,,+ ;i.i it|
lakukan perjalanan jauh, dan pensyari'atan
40,r- ;-!,, bahwa yang dimaksud di sini adalah
shalat khauf ketika sedang jihad. qashar dalam shalat khaufyang disebutkan pada
ayat pertama [ayat 101) dan dijelaskan dalam
Tafsir dan Penjelasan ayatberikutrya dan dalam ayag
Apabila kamu berjalan dan bepergian di
"Jika kamu takut (ada bahaya), shalatlah
muka bumi, tidak ada pemersulitan dan dosa
sambil berjalan kaki atau berkendaraan." (al-
atas kalian untuk mengqashar shalat yang
Baqarah:239)
terdiri dari empat rakaat, ketika kamu sekalian
mengkhawatirkan fitnah orang-orang kafir Asy-Syafi'i mengatakan, pensyari'atan
terhadap diri kalian seperti adanya ancaman mengqashar shalat dalam selain keadaan takut
penyerangan, penawanan atauyang lainnya, atau adalah dengan berdasarkan as-Sunnah. Ada-
kalian mengkhawatirkan ancaman gangguan pun qashar shalat ketika dalam keadaan takut

t__
disertai keadaan sedang dalam perjalanan, kan dari Ali di atas menunjukkan pensyari'atan
maka berdasarkan Al-Qur'an dan as-Sunnah. menqashar shalat bagi musafir. Al-Qurthubi
Barangsiapa yang tetap mengerjakan shalat mengatakan, jika riwayat ini shahih, tidak
empat rakaat, tidak apa-apa. Namun saya tidak ada seorang pun yang memiliki celah untuk
suka seseorang mengerjakan shalat secara menyanggah, dan riwayat tersebut berarti
utuh empat rakaat ketika sedang bepergian mengandung dalil bahwa mengqashar shalat
karena memiliki semacam kesan sikap enggan di selain kondisi takut dan khawatir memiliki
terhadap as-Sunnah. landasan dalil dari Al-Qur'an. Keterangan
Sementara ulama lain berpandangan, senada juga diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia
bahwa ayat {{*, "rf} hanyalah semata di- berkata bahwa ayat;r); A ,,r'it a l? t;t:$
dasarkan pada situasi yang umurn berlaku. 4:Jt2t c tral oi ar,i adalah turun berkenaan
Karena kondisi yang umum berlaku bagi dengan shalat ketika sedang melakukan per-
jalanan. Kemudian satu tahun setelah itu, baru
kaum Muslimin ketika sedang bepergian
turun lanjutan ayat berikutnya is.$- ci !"1
dan melakukan perjalanan adalah kondisi "l)
takut dan khawatir dengan berbagai bentuk fltt;- ;i,yang menjelaskan shalat khauf.
Berdasarkan hal iti, berarti ayat 101 me-
gangguan dan ancaman. OIeh karena itu, Ya'la
ngandung dua permasalahan dan dua hukum.
bin Umayyah pernah bertanya kepada Umar *' t;t:b
Bagian ayat pertaml, yaitu ,,rr$t
bin Khaththab dalam sebuah riwayat Imam
Muslim, "Kenapa kita tetap mengqashar shalat,
(irb,-f ,|ni t;a- i(:r, f menjelaskan shalat
ketika sedang bepergian, dan pembicaraan yang
padahal kita telah aman?" Lalu Umar bin
ada telah sempurna dan titik sampai di sini.
Khaththab berkata, 'Aku juga pernah terusik
Kemudian setelah itu ada pembicaraan baru
oleh pertanyaan yang sama seperti yang kamu
lagi tentang shalat khauf mulai dari kalimat
rasakan. Lalu aku bertanya kepada Rasulullah
saw. tentang hal itu, lalu beliau bersabda,
flt'r,s
"-!,
#-'ri.- i1} danbersambungsampai
t
pada ayat 102. Di sini, ada pendahuluan kata
/ u . / J/ / /
,,,2 z ."1,:.: o),',.
{3J-e lJJ-rtr f\"i,
.. syarat,yaitu (ft JlF, sehingga jika diperkirakan
li6{ dlll OJ*2i a'J-?
asalnya adalah A,. et s1i t,f ii, i$;i !t ;rp
"Itu adalah sedekah yang diberikan oleh Allah (;>r*2.ir i ijL;. Huruf wawu pada kalimat, r;1;p
SWT kepada kamu sekalian, maka terimalah 4e* adalah za'idahatau tambahan. Adapun
s e dekah -Ny a." (HR Muslim)
kalimat yang menjadi jawab dari syarat tersebut
adalah (.r- & *u #b Adapun kalimat,il)
Di samping itu, dalam shalat khauf tidak f,i \'Si r)s.;;Kjr
4#
\ -_ r , adalah kalimat sisipan.6e
diperhitungkan dua syarat tersebut sekaligus. "-.__
Ayatgejat ;g'ni iti.'lu: €:,; pyzhahirnya
Sehingga seandainya pun kita tidak sedang
memiliki pengertian memberikan kebebasan
melakukan suatu perialanan, tetapi orang-
memilih antara opsi mengqashar atau itmaam
orang kafir menyerang dan menyerbu kita (menyempurnakan atau mengerjakan secara
dengan mendatangi daerah tempat tinggal utuh empat rakaat) dan bahwa itmaam adalah
kita sendiri, ketika itu boleh mengerjakan lebih utama.To
shalat khauf. Oleh karena itu, dalam shalat Asy-Syafi'i berpendapat bahwa meng-
khauftidak disyaratkan harus dalam keadaan
bepergian. Akan tetapi yang diperhitungkan
adalah hanya syarat adanya kondisi khauf. 69 Tafsir al-Qurthubi, 5 / 361 dan berikutnya.
Sebab turunnya ayat 101 yang diriwayat- 70 Al-Kasysyaaf, l/a20.
/
qashar shalat adalah bersifat pilihan, bukan o o c )

sebuah keharusan. Diriwayatkan dari Rasu-


o"iG
J
',
,,l)' [,s', [,st;y;r -z; G J)i
J l)-

*/Jt J t+::,flt €
lo
lullah saw. bahwasanya beliau pernah me-
nunaikan shalat secara itmaam [utuh empat
"Shalat, pada awal diwajibkannya adalah dua
rakaat) ketika sedang dalam perjalanan.
rakaat dua rakaat. Lalu hal ini tetap dikukuhkan
Diriwayatkan pula dari Aisyah, sebagaimana
pemberlakuannya ketika sedang bepergian, se-
yang diriwayatkan oleh ad-Daraquthni,
dangkan ketika tidak sedang bepergian (hadhar)
, , ditambahi." (HR Imam Ahmad)
,r &i * at ,k lt );t ( o-*t
.i.. o',,'\, i. ), tc',
/
( :cJ ,a<t J;k lil -; ,* J! ari-r^lt Selain itu, karena Rasulullah saw. senan-
o
, t ?t '-- c .,' '1-

tiasa menqashar shalat dalam setiap perjalanan


',,"-i,
cr..L*.,r; 'oci
.>)"ae ,;li ,i; &i., (,af J;,
o " beliau seluruhnya. Telah diriwayatkan dari
Ibnu Abbas, ia berkata,
'"'lt :Jw f.>"Pii eJ
t13 z,ilG u" ,Ul
""':'.
er r)i &t y'it 1* at S-t ots , *,). o/ a,
er e,F;
i,
'Aku melakukan sebuah perjalanan bersama
tL; "ib
"Rasulullah saw. ketika pergi untuk me-
Rasulullah SAW. dari Madinah menuju ke Mekah
lakukan suatu alanan, maka shalat y ang b eliau
p erj
dalam rangka menunaikan ibadah umrah, hingga
laksanakan adalah dua rakaat, hingga beliau
ketika saya sampai di Mekah, maka saya berkata,
kembali pulang."
"Wahai Rasulullah, ketika dalam perjalanan,
kenapakah anda menqashar shalat sementara Diriwayatkan dari Imran bin Hushain, ia
aku mengerjakannya secara itmaam, anda tidak berkata, "Saya pergi menunaikan haji bersama
berpuasa sementara aku tetap berpuasa?" Lalu Rasulullah saw.. Shalat yang beliau tunaikan
beliau bersabda, "Kamu telah berbuat baik wahai selama dalam perjalanan adalah dua rakaat
Aisyah, dan tidak ada cela atas dirikul'(HR ad' hingga beliau kembali ke Madinah, dan beliau
Daraquthni) bersabda kepada penduduk Mekah,
o
.z
. , t/
r-r.
/,
Utsman bin Affan ketika sedang be- ..er ,'o-&, tJtJ t-;)\ t"rle
pergian terkadang juga menunaikan shalat ,/
J \J t

"Shalatlah kamu sekalian empat rakaat,


secara itmaam atau utuh dan kadang kala
karena kami adalah orang-orang musafir."
mengqasharnya.
Sementara itu, menurut Imam Abu Ibnu Umar dalam sebuah hadits yang
Hanifah, mengqashar shalat ketika dalam diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim,
perjalanan merupakan 'aziimah [hukum asal berkata,
bukan rukhshah, tidak boleh ditunaikan de-
ngan selain qashar. Hal ini didasarkan pada
perkataan Umar bin Khaththab, "Shalat ketika
bepergian adalah dua rakaat sempurna, bukan
qasha6, berdasarkan sabda Nabi kalian."

|uga perkataan Aisyah dalam hadits yang


diriwayatkan oleh Imam Ahmad,

l__
=-

*tt'*ot-*'*'* 1"'o 46_b4rll,,


' ,r,!l{,' """n "n-n'"""'

"Saya menemani Rasulullah saw. dalam be- Az-Zamakhsyari memberikan jawaban


pergian, dan beliau tidak menunaikan shalat lebih mengenai ayat 4;;)t ,Z 0',; ii Lt; ;*c ;;rty
dari dua rakaat. Begitu juga, saya menemani Abu yang secara zhahir memberikan kesan
Bakar ash-Shiddiq Umar bin Khaththab dan bahwa qashar adalah bersifat pilihan, dengan
Utsman bin Affan dalam bepergian, dan shalat mengatakan, bahwa sepertinya kaum Muslimin
yang mereka tunaikan selama dalam perjalanan telah terbiasa dengan itmaam dan melekat
adalah tidak lebih dari dua rakaat. Hal ini mereka
kuat dalam benak mereka, sehingga wajar saja
praktikkan hingga mereka meninggal dunia." (HR
jika itu tentunya berpotensi memunculkan
Bukhari dan Muslim)
kesan di benak mereka bahwa ada semacam
Sementara itu, Allah SWT juga telah ber-
"kekurangan" dalam shalat qashar. Oleh karena
firman, itu, selanjutnya di sini ditegaskan bahwa tidak
ada apa-apa atas mereka dalam qashar yang
(diri) Rasulullah
"Sungguh, telah ada pada
mereka laksanakan. Hal ini bertujuan supaya
itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi mereka tetap mantap dan puas dengan qashar.71
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan Selanjutnya para ulama berbeda pendapat
(kedatangan) hart Kiamat dan yang banyak mengenai apa yang dimaksud dengan qashar
m e ng i ng a t Al I a h." (al- Ahzaab z 2 l) di sini. Apakah itu adalah mengqashar atau
"Maka berimanlah kamu kepada Allah memperpendek jumlah rakaat, ataukah meng-
dan Rasul-Nya, (yaitu) Nabi yang ummi yang qashar dan memperpendek bagian-bagian
beriman kepada Allah dan kepada kalimat- dari ritual shalat.7z
kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya). Ikutilah dia, ag ar Sekelompok ulama berpendapat, bahwa
kamu mendapat petunjuk " (al-A'raaf: 158) yang dimaksud dengan qashar di sini adalah i
i
mengqashar jumlah bilangan rakaat. Hal i
Seandainya maksud Allah SWT adalah i
memberikan opsi pilihan antara mengqashar
ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan
oleh Imam Muslim dari Ya'la bin Umayyah, I
atau itmaqm, tentunya Dia akan menjelas-
bahwasanya ia berkata, "Saya berkata kepada I
kannya sebagaimana Dia menjelaskan puasa I

Umar bin Khaththab, "Kenapa kita tetap I


bagi musafir. I
mengqashar shalat, padahal kita telah aman?"
Keterangan dari Utsman bin Affan yang
Lalu Umar bin Khaththab berkata, 'Aku juga
menjelaskan bahwa dirinya menunaikan shalat
pernah terusik oleh pertanyaan yang sama
secara itmaam, ia sendiri telah menjelaskan I
seperti yang kamu rasakan. Lalu aku bertanya
alasannya, yaitu bahwa dirinya telah ber-
kepada Rasulullah saw tentang hal itu, lalu
ta'ahhul [bermukim, menikah dengan perem-
beliau bersabda,
puan setempat sehingga ia memiliki keluarga di
tempat tersebut), ia berkata,'Aku menunaikan
shalat secara itrnaam, oleh karena aku telah
"Itu adalah sedekah yang diberikan oleh Allah
ber-ta'ahhu/ di negeri ini, dan aku mendengar
SWT kepada kamu sekalian, maka terimalah
Rasulullah saw. bersabda,
s e dekah-Ny a." (HR Muslim)

*1 e '6 *,"Fb ,;
"Barangsiapa yang ber-ta'ahhul di suatu 7| Al-Kasysyaaf, L / 420 dan berikutnya.
72 Ahkaamul Qur'aan, karya al-f ashshash, L/25L dan berikut-
negeri, maka ia menjadi bagian dari penduduk- nya; Ahkaamul Qur'aan, karya Ibnul Arabi, I / 4A8, Tafsir al-
nya." Qurchubi,5/360.
TAFSIRAL-MUNIRJILID 3

Ini menunjukkan sebagaimana yang telah karena perkataan Umar bin Khaththab, "Shalat
saya jelaskan di bagian terdahulu, bahwa yang ketika bepergian adalah memang dua rokaat
dimaksud dengan qashar dalam ayat ini adalah sempurna, bukan karena qashar, berdasarkan
mengqashar jumlah bilangan rakaat. sabda N abi kalian," menunjukkan bahwa shalat
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari safac baik apakah itu shalat ketika dalam
Ibnu Abbas, ia berkata, keadaan aman maupun shalat khauf, adalah
shalat yang sempurna dan memang seperti
'Allah SWT mewajibkan shalat melalui
lisan Nabi kalian empat rakaat ketika hadhar
itu bukan karena qashar. Sehingga dengan
begitu, makna qashar dalam ayat ini adalah
(ketika sedang di rumah, tidak bepergian),
mengqashar sifat dan bentuk shalat, bukan
dua rakaat ketiko safar (bepergian), dan satu
mengqashar jumlah bilangan rakaat.
rakaatketika dalam kondisi khauf (takut)."
Terdapat perbedaan pendapat di antara
Akan tetapi, al-Qadhi Ibnul Arabi dalam para ulama tentang safar atau bepergian yang
kitab, al-Qabasberkata, "Ulama kami mengata- memperbolehkan untuk mengqashar shalat. Di
kan, bahwa hadits ini adalah marduud (ter- antara pendapat-pendapat itu yang terpenting
tolak) berdasarkan ijma." adalah seperti berikut.
fuga, kata qashar artinya adalah kamu L. Ulama Hanafiyyah mengatakan, jarak per-
mencukupkan atau membataskan diri pada jalanan dari Kufah menuju al-Mada'in,
sebagian saja dari sesuatu. Sementara jika yaitu jarak tempuh perjalanan tiga hari.
qashar terhadap bentuk dan sifat shalat, itu Diriwayatkan dari mereka, yaitu jarak
adalah bentuk pengubahan bukan mengerjakan tempuh perjalanan dua hari dan sebagian
sebagiannya karena qashar terhadap bentuk besar dari hari ketiga, bukan tiga hari
dan sifat shalat adalah semisal melakukan penuh.
rukuk dan sujud hanya dengan isyarat saja Dalil mereka adalah sabda Rasulullah
umpamanya. saw. dalam hadits yang diriwayatkan oleh
fuga, karena kata {.7} pada kalimat ,e} Imam Ahmad dari Auf bin Malik al-Asyja'i
{;i.!r adalah memiliki pengertian at-Tab'iidh yang artinya kurang lebih adalah
(menunjukkan pengertian sebagian), dan ini
menunjukkan pengertian mencukupkan dan
membataskan diri pada sebagian dari jumlah 'langka waktu bolehnya mengusap khuff
bilangan rakaat yang ada. bagi orang yang bermukim adalah sehari
Sementara itu, di pihak lain, ada sejumlah semalam, sedangkan bagi musafir adalah
ulama semisal al-|ashshash yang mengatakan, selama tiga hari." (HR Imam Ahmad)
bahwa yang dimaksud dengan mengqashar
shalat dalam ayat ini adalah mengqashar sifat Dalam as-Sunnah dijelaskan tentang
dan bentuk shalat, bukan mengurangi jumlah larangan seorang perempuan melakukan
rakaat. Yakni, dengan meninggalkan rukuh perjalanan lebih dari tiga hari kecuali
suiud dan isyarat, dan dengan meninggalkan harus ditemani oleh suami atau kerabat
berdiri menuju ke rukuk. Karena konteks mahram. Hal ini menunjukkan bahwa
pembicaraan ayat ini adalah tentang shalat jarak tempuh perjalanan kurang dari tiga
ketika bepergian (safar) .karena ayat ini hari belum bisa disebutsafar, tetapi masih
diawali dengan kalimat 4,r.,\t G_ r+* 6f:\.luga, dianggap bermukim.
--

2. Imam Malik dan Imam asy-Syafi'i mengata- keduanya sendirian, sementara kamu wahai
kan, yaitu empat bariid, satu bariid adalah Muhammad tetap berdiri pada awal rakaat
empat farsakh, dan satu farsakh adalah kedua.
5.544 meter. Hal ini berdasarkan hadits Kemudian kelompok yang kedua ber-
yang diriwayatkan oleh ad-Daraquthni gantian shalat bersamamu pada rakaat kedua-
dari Ibnu Abbas, bahwasanya Rasulullah mu itu, dan mereka itu haruslah dalam keadaan
saw. bersabda, tetap waspada, juga tetap sambil memanggul
senjata mereka ketika shalat sebagaimana
zJ'
. _,.oi
c)..r 4*.r
. 'J
o
rl 9).
.'-e *,y1u yang dilakukan oleh kelompok pertama se-
utu Jt*,t belumnya. Hikmah di balik perintah kepada
kelompok kedua untuk waspada adalah bahwa
"Wahai penduduk Mekah, janganlah pihak musuh biasanya belum menyadari dan
kamu sekalian mengqashar shalat jika jarak mengetahui shalatnya kelompok pertama, lalu
perjalanan yang ada masih di bawah empat ketika mereka sujud, barangkali musuh akan
bariid, dari Mekah ke 'Utfon." (HR ad- menyerang mereka secara tiba-tiba.
Daruquthni) Kemudian pada tasyahhud akhir; kamu
menunggu kelompok kedua itu menyelesaikan
Shalat Khauf rakaat keduanya, kemudian kamu salam ber-
Kemudian Allah SWT menjelaskan tata sama-sama dengan kelompok kedua itu.
cara melaksanakan shalat khauf yang gambaran Berdasarkan cara ini, kelompok pertama
umumnya dalam Al-Qur'an adalah seperti mendapatkan keutamaan bisa bertakbiratul
berikut. ihram bersama imam, sedangkan kelompok
Apabila kamu wahai Muhammad atau kedua mendapatkan keutamaan bisa salam
seorang pemimpin yang menempati posisimu, bersama imam.
berada di tengah-tengah kaum Mukminin, dan Kemudian Allah SWT menerangkan'illat
kamu ingin menunaikan shalatbersama mereka atau alasan di balik perintah untuk tetap
dan kamu menyeru mereka dengan seruan waspada dan tetap membawa senjata dalam
adzan dan iqamah, mula-mula bagilah pasukan shalat, yaitu bahwa kaum kafir senantiasa
yang ada menjadi dua kelompok. Kelompok menginginkan dan mengharapkan kamu se- I
I
{
pertama shalat bersama denganmu secara kalian lalai dan lengah terhadap persenjataan
I
berjama'ah pada rakaatpertama, dalam keadaan kalian dan harta benda kalian disebabkan sibuk
t
mereka tetap sambil membawa persenjataan mengerjakan shalat, sehingga dengan begitu I
I
mereka, sehingga usai shalat mereka bisa mereka berharap bisa melakukan penyerangan
langsung siap sedia untuk menghadap musuh terhadap kalian dengan sekali serangan untuk i

yang barangkali menyerang mereka secara tiba- membunuh dan merampas. Namun Allah
tiba. Ketika kelompok pertama itu sujud, maka SWT menghendaki kemenangan untuk kalian,
mereka dijaga oleh kelompok yang kedua yang Karena itu, Dia memperingatkan kalian dan
berada di belakang kalian. Karena orang yang memerintahkan kalian supaya tetap waspada
shalat, pada saat sujud itulah kondisi di mana dan senantiasa dalam kondisi siap siaga.
ia paling membutuhkan penjagaan, karena ia Kemudian Allah SWT menerangkan be-
tidak bisa melihat musuh. Kemudian kelompok berapa udzuratau kondisiyang jikatetap mem-
yang pertama itu, menyempurnakan rakaat bawa senjata, itu dirasa berat dan kepayahan.
surah an-Nbaa' .f,.---\' TAFSIRAL-MUNIRIILID 3
*,ll{*($ , 241 ;
\_,,,,_-_--,
Tidak ada dosa atas kalian untuk me- "Bahwasanya satu kelompok berbaris bersama

letakkan senjata kalian apabila kalian ter- Rasulullah saw. sedangkan kelompok yang lain
kena suatu kepayahan karena hujan, sakit menghadap ke arah musuh. Lalu beliau shalat
atau suatu udzur. Namun tetap harus meng- bersama dengan kelompok yang pertama itu satu
rakaat. Pada rakaat kedua, beliau tetap berdiri,
ambil sikap waspada dan senantiasa siap
sementara kelompok pertama itu melanjutkan
siaga terhadap musuh. Karena musuh selalu
rakaat kedua mereka sendiri. Setelah kelompok
menanti-nanti kesempatan apa pun dari suatu
kedua itu menyelesaikan shalat mereka, maka
kelemahan, serta senantiasa mengawasi se-
mereka pergi menggantikan posisi kelompok kedua
gala gerak-gerik kalian. Maka dari itu, tetap
menghadap ke arah musuh, sedangkan kelompok
dan selalu waspadalah kamu terhadap musuh kedua ganti berbaris bersama Rasulullah saw.
dan jangan sekali-kali kamu lengah terhadap lalu beliau pun melanjutkan rakaat kedua beliau
mereka. bersama kelompok kedua tersebut. Kemudian beliau
Sesungguhnya Allah SWT telah menyiap- tetap duduk tasyahhud akhir menunggu kelompok
kan adzab yang sangat menghinakan di dunia kedua itu melanjutkan rakaat kedua mereka'
dan di akhirat untuk orang-orang kafir. Adapun kemudian beliau pun salam bersama kelompok
adzab yang sangat menghinakan ketika di kedua itul' (HR al-Jamaah kecuali Ibnu Majah)
dunia adalah dalam bentuk kaum Muslimin
berhasil mengalahkan dan menguasai mereka. Apabila kamu telah menunaikan shalat,
Adapun di akhirat adalah adzab abadi di dalam yakni shalat khauf dalam bentuk seperti itu,
neraka |ahannam. Ini merupakan sebuah berdzikirlah mengingat Allah SWT dalam
ancaman untuk orang-orang kafir, bahwa hati dan pikiran kalian, dengan mengingat-
Allah SWT menghinakan mereka dan sama ngingat nikmat-nikmat-Nya, janii-Nya untuk
sekali tidak menolong mereka. Akan tetapi menolong dan memenangkan orang yang
sikap senantiasa waspada tetap diperintahkan menolong (agama)-Nya di dunia dan men-
kepada orang-orang Mukmin sebagai bentuk dapatkan pahala di akhirat. fuga berdzikir
menjalankan sunnatulllah atau hukum alam mengingat Allah SWT dengan lisan kalian
sebab akibat, sehingga mereka jangan sampai dengan mengucapkan hamdalah, takbir dan
bersikap mengabaikan dan mengesampingkan doa. Karena berdzikir kepada Allah SWT.
sebab-sebab. termasuk salah satu hal yang bisa menguatkan
Al-|ama'ah kecuali Ibnu Majah meri- hati, meneguhkan dan meninggikan tekad.
wayatkan dari Sahl bin Abi Hatsmah dari Dengan tabah, tegar dan sabal kemenangan
Rasulullah saw. pada kejadian Dzatur Riqaal pun bisa terwujud, sebagaimana firman Allah
e' SWT dalam ayat,
& *t );t c ,;"1, i$\bt il
.1 - t'n. i. ),
:'..' r !.
*'^t
,-"--r-.
"Wahai orang-orang yang beriman! Apa-
a, J! ':"at ;;, a;:Gt
1 1.':sr-i., "-,': bila kamu bertemu pasukan (musuh), maka
^;si +a
-y..v , ;r t berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah
\*r ty'it ij i{+! t;ii *_u a; (:
, , o , to'. ,.1 ' t

banyak-banyak (berdzikir dan berdoa) agar


a . ^:o kamu beruntung." (al'Anfaal: 45)
$r.b 6?i\ u,ri":r '>iGi \At;a1 fika kamu telah merasa tenang dan aman
t#1',aG
JJ . U';\ ^i;;
,, i-u U j-"
jl\a,t)\ dengan berakhirnya perang dan sudah berada
.i: .:i, di negeri tempat tinggal kalian setelah pulang
e*tff', dari bepergian, tunaikanlah shalat seperti

E-
3
,r*, ,f*-\
TeEstnAr-MuNrR Irr-lD surah an-Nbaa'

biasanya secara utuh dan sempurna rukun dan "Sesungguhnya pada awal diwajibkan, shalat
syarat-syaratnya, karena sesungguhnya shalat adalah dua rakaat dua rakaat. Lalu hal ini tetap
adalah tiang utama agama. dikukuhkan pemberlakuannya ketika sedang be-
Sebab di balik kewajiban shalat meskipun pergian, sedangkan ketika tidak sedang bepergian
pada waktu kondisi takut, tegang, dan tidak (hadhar) ditambahil'

aman sekalipun; bahwa shalatdiwajibkan dalam


Akan tetapi al-Qurthubi mengatakan, ;
i
bentuk kewajiban yang bersifat permanen i
bahwa hadits Aisyah ini tidak mengandung nilai
di waktu-waktu yang telah ditentukan. Oleh i
hujjah, karena praktik yang dilakukan Aisyah i
karena itu, sama sekali tidak boleh ditinggalkan
sendiri menyalahi dan tidak sesuai dengan i
hingga pada kondisi perang dan saat-saat yang i
hadits ini, di mana pada saat dalam perjalanan, i
menakutkan, menegangkan, mencekam dan
sangat genting sekalipun. Hal ini sebagaimana
ia tetap menjalankan shalat secara itmaam i
i
t
(bukan qashar). Hal ini memperlemah status i
firman Allah SWT dalam ayat,
hadits tersebut. fuga, ijma ulama al-Amshaar I,
"Jika kamu tokut (ada bahaya), shalatlah bahwa itu bukanlah dasaryang diperhitungkan
sambil berjalan kaki qtau berkendaraan. Ke- menyangkut orang musafir yang bermakmum
mudian apabila telah aman, maka ingatlah kepada orang yang bermukim, yakni bahwa jika
Allah (shalatlah), sebagaimana Dia telah seorang musafir bermakmum kepada orang
mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu bermukim, ia harus melaksanakan shalatnya
ketahui." fal-Baqarah: 2 39) secara itmaam bukan qashar berdasarkan
ijma. Di samping itu, ada sahabat-sahabat
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum lain, termasuk di antaranya adalah Umar bin
Ayat-ayat di atas membicarakan pen- Khaththab, Ibnu Abbas, dan fubair bin Muth'im,
syari'atan atau pemberlakuan mengqashar mengatakan, "Sesungguhnya shalat diwajibkan
shalat rubaa'i14tah fshalat yang terdiri dari empat rakaat ketika hadhar [tidak bepergian),
empat rakaat) ketika dalam perjalanan, serta dua rakaat ketika safar (bepergian), dan satu
tentang tata cara shalat khauf. rakaat ketika dalam kondisi khauf (tidakaman,
Ayat, {;i$t e i* r;1i} mengandung pe- takut)J'
tunjuk yang sangat jelas -dengan menge- Madzhab ulama Malikiyyah yang masyhur
sampingkan perbedaan pendapat fiqih yang mengatakan, bahwa qashar hukumnya sunnah.
ada- tentang hukum mengqashar shalat ketika Sementara, Imam asy-Syafi'i dan Imam Ahmad
dalam perjalanan. berpendapat bahwa qashar adalah rukhshah,
Sementara itu, para ulama berbeda pen- sehingga seorang musafir bisa memilih
dapat mengenai hukum qashar; sebagaimana antara qashar ataukah itmaam, dan ini adalah
yang telah dijelaskan di atas. Ada sekelompok pengertian zhahir dari ayat ii a* €# py
ulama termasuk di antaranya ulama Hanafiy- 4;*t
\_
:, tit.
yah berpendapat bahwa qashar hukumnya Lalu manakah yang lebih utama? Yang
adalah fardhu. Hal ini didasarkan pada hadits shahih dalam madzhab Malik adalah at-Takhyiir
Aisyah, (memberikan pilihan) kepada seorang musafir
oo , /- . , antara itmaam ataukah qashan Adapun imam
o', /.
(j+:'5 I P o', /.
-l ;Y-cJt ,*S i J3l Malik sendiri mengatakan, bahwa disunnahkan
/o
. ' tt
j ,.1.1, li
)..a->Jl 9-rJJL>
c..,

.. .l-lJl -b
bagi seorang musafir untuk mengqasha[ dan
ia berpendapat bahwa jika seorang musafir

[:
melaksanakan shalatnya secara itmoam, mal<a qashar ketika melakukan perjalanan jauh
ia hendaknya mengulang shalabrya ifi (i'aadah). dalam rangka pergi jihad, haji, umrah dan lain
Sementara menurut ulama Hanabilah, sebagainya seperti untuk bersilaturrahim dan
qashar adalah lebih utama daripada itmaam yang lainnya. Sedangkan untuk yang selain itu,
secara mutlah karena itulah yang senantiasa para ulama masih berselisih pendapat.
dipraktikkan oleh Rasulullah saw.. fumhur berpendapat bahwa boleh me-
Sedangkan menurut ulama Syaf iyyah, lakukan qashar dalam setiap safar yang mubah
qashar adalah lebih utama daripada itmaam seperti untuk berniaga dan lain sebagainya. Hal
bagi seorang musafir yang dalam dirinya muncul ini berdasarkan perkataan Ibnu Mas'ud, bahwa
semacam kesan atau persepsi negatif terhadap shalat tidak boleh diqashar kecuali dalam sahr
qasha4, atau ketika jarak perjalanannya telah untuk haji atau jihad. Tidak ada yang namanya
mencapai tiga marhalah menurut ulama qashar dalam safar atau perjalanan maksiat,
Hanafiyyah, yaitu kurang lebih sekitar 96 seperti seorang pemberonta( pelaku qahth'uth
kilometer; sebagai bentuk mengikuti sunnah thariiq (penyamun, pembegal, bandit) dan yang
dan pada waktu yang sama menghindarkan semisalnya.
diri dari menyalahi pendapat ulama yang Sementara itu, Imam Abu Hanifah dan al-
mewajibkan qashar semisal Imam Abu Hanifah. Awza'i memperbolehkan qashar untuk ben-
Safar atau bepergian yang sudah mem- tuk-bentuk safar tersebut. Oleh karena itu,
perbolehkan qashar adalah safar yang jauh yang menurut mereka berdua, seorang musafir
biasanya seseorang melakukannya mengalami boleh mengqashar shalat, meskipun safarnya
kepayahan. Safar yang jauh tersebut menurut adalah dalam rangka suatu kemaksiatan.
ulama Hanafiyyah adalah jarak tempuh per- Selanjutnya para ulama berbeda pendapat
jalanan tiga hari yang jika dihitung kurang seputar kapan seorang musafir sudah boleh
lebih adalah 96 kilometer. Hal ini didasarkan mulai mengqashar shalatnya?
pada perkataan Utsman bin Affan, Abdullah bin fumhur berpendapat bahwa seorang
Mas'ud dan Hudzaifah, juga berdasarkan dalil- musafir baru boleh mulai mengqashar shalat
dalil yang telah disinggung di atas. ketika ia telah keluar dari rumah-rumah per-
Menurut mayoritas ulama adalah jarak kampungan tempat tinggalnya karena ketika
tempuh perjalanan sepanjang 48 mil Hasyi- itulah ia adalah sebagai orangyang melakukan
miyyah atau dua marhalah, yaitu jarak tempuh perjalanan di muka bumi.
perjalanan dua hari yang berukuran sedang Diriwayatkan dari al-Harits bin Abi
(ukuran hari yang tidak terlalu panjang atau Rabi'ah, suatu ketika ia hendak melakukan
tidak terlalu pendek) tanpa malam, atau jarak suatu perjalanan. Lalu ia melaksanakan shalat
tempuh dua malam yang berukuran sedang bersama-sama dengan mereka sebanyak dua
[tidak terlalu panjang atau tidak terlalu rakaat di rumahnya, dan di antara mereka
pendek) tanpa siang, atau jarak tempuh per- terdapat al-Aswad bin Yazid dan banyak dari
jalanan sepanjang empat bariid, yaitu 76 rekan lbnu Mas'ud. Ini juga pendapat Atha bin
farsakh. Karena Ibnu Umar dan lbnu Abbas Abi Rabah dan Sulaiman bin Musa. Berdasarkan
pendapatini, maka makna ayat(;.r{r
*'*tttlb
tidak berpuasa dan mengqashar shalat ketika
*7tittb.
melakukan perjalanan sejauh empat bariid, adalah 4,4$t *.o?t ,*
yaitu kurang lebih 89 kilometer. Seorang musafir harus niat qashar mulai
Ulama sepakat bahwa boleh melakukan ketika takbiratul ihram. Apabila ia membuka

E
TAFSIRAT-MUNIRIILID 3

shalat sudah dengan niat qasha[ kemudian di dalam as-Sunnah an-Nabawiyyah menyangkut
tengah-tengah shalat ia berazam untuk ber- bentuk dan tata cara shalat khauf, sehingga
mukim, shalatnya itu ia jadikan sebagai shalat pendapat para ulama dalam hal ini pun juga
naafilah [shalat sunnah). beragam. Ibnul Qashshar menuturkan bahwa
Para ulama berbeda pendapat seputar Rasulullah saw. melaksanakan shalat khauf di
berapa lamakah jangka waktu bermukim yang sepuluh kejadian atau kesempatan. Ibnul Arabi
jika seorang musafir berniat untuk bermukim mengatakan, diriwayatkan dari Rasulullah
selama jangka waktu tersebut, ia harus shalat saw. bahwasanya beliau melaksanakan shalat
secara itmaam, tidak boleh lagi qashar. Dalam khauf sebanyak dua puluh empat kali.73 Imam
hal ini, Imam Mali(lmam asy-Syafi'i, dan Imam Ahmad mengatakan, "Saya tidak mengetahuai
Ahmad mengatakan, apabila seorang musafir suatu hadits yang diriwayatkan tentang shalat
berniat untuk bermukim selama empat hari, khauf melainkan hadits itu adalah kuat. fadi,
ia menunaikan shalat secara itmaam. Hanya semua hadits yang diriwayatkan menyangkut
saja Imam Ahmad menambahkan, jika ia tata cara shalat khauf, seluruhnya adalah
berniat bermukim selama jangka waktu yang shahih. Karena itu, bentuk dan tata cara shalat
mencukupi untuk menunaikan dua puluh satu khauf mana pun yang dipraktikkan oleh
seseorang, maka itu sudah mencukupi baginya
shalat fardhu, ia masih bisa qashar.
in syaa Allah."7a
Sementara itu, ulama Hanafiyyah mengata-
Di sini, saya akan menyebutkan pendapat-
kan, jika seorang musafir berniat bermukim
pendapat para ulama menyangkut bentuk dan
selama lima belas malam, ia menunaikan
tata cara shalat khauf dalam kapasitasnya se-
shalat secara itmaam. Namun jika kurang dari
bagai pola atau contoh praktis yang diterapkan
itu, ia mengqashar. Hal ini didasarkan pada
di antara kaum Muslimin. Di sini memungkinkan
perkataan Abdullah bin Umar dan Ibnu Abbas.
untuk mentakwili ayat tentang shalat khauf di
Seorang musafir mengqashar shalat se-
atas dengan bentuk pentakwilan yang sesuai
lama ia masih sebagai musafir meskipun itu
dengan pendapat-pendapat tersebut.
selama bertahun-tahun, hingga ia kembali ke
t. Imam Abu Hanifah dan Muhammad me-
daerah tempat tinggalnya atau sampai ia turun
ngatakan sebuah bentuk dan tata cara
di salah satu daerah tempat tinggalnya.
shalat khauf berikut ini.
Adapun shalat khauf yang disebutkan Pertama-tama, imam membagi pa-
dalam Al-Qur'an di atas, bentuk dan tata cara
sukan atau orang-orang yang ada menjadi
shalat khauf tersebut dibutuhkan ketika kaum
dua kelompok. Kelompok pertama berdiri
Muslimin berada pada posisi membelakangi bersama imam, sedangkan kelompok ke-
kiblat, sementara musuh berada pada posisi dua menghadap ke arah musuh. Lalu
menghadap kiblat. Tata cara shalat khauf ini imam shalat dengan kelompok pertama
sesuai dengan shalat khauf yang dikerjakan tersebut sebanyak satu rakaat, kemudian
Rasulullah saw. pada kejadian Dzatur Riqaa'. mereka pergi ke tempat kelompok kedua,
Adapun shalat khauf yang beliau laksanakan sedangkan kelompok kedua pergi ke
di Usfan dan di sebuah tempat lain yang tempat imam. Lalu imam melanjutkan satu
diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a, maka waktu itu rakaatnya lagi bersama mereka (kelompok
kaum Muslimin berada pada posisi menghadap
ke kiblat.
73 Ahkaamul Qur'aan,t/491.
Ada sejumlah riwayat yang beragam 7 4 Tafsir Al-Qurthubi, 5 /365 dan berikutnya.
kedua itu), lalu si imam salam. Ketika si Keterangan serupa juga diriwayatkan
imam telah menyelesaikan rakaat keduanya dari Nafi, Ibnu Umar dalam sebuah hadits
dan salam, kelompok kedua tersebut tidak muttafaq'alaihi, dan dari Ibnu Abbas.
boleh ikut salam, karena mereka adalah 2. Abdurrahman bin Abi Laila mengatakan,
makmum masbuh tetapi mereka berjalan jika pihak musuh berada pada posisi di
kaki menuju ke tempatyang menghadap ke antara kaum Muslimin dan kiblat -dalam
arah musuh untuk melakukan penjagaan. artian kaum Muslimin berada pada posisi
Kemudian kelompok yang pertama menghadap ke kiblat, sementara musuh
kembali ke tempat mereka semula di mana pada posisi membelakangi kiblat- caranya
mereka melaksanakan rakaat pertama adalah pasukan Islam yang ada dibagi
mereka untuk melanjutkan rakaat kedua menjadi dua kelompok barisan. Barisan
mereka, atau bisa juga mereka melanjutkan depan dan barisan belakang. Lalu imam pun
rakaat kedua mereka di tempat mereka takbir dan mereka semua ikut takbin lalu
sedang berada supaya mereka tidak terlalu ketika imam rukuk mereka juga ikut rukuk
banyak jalan. Dalam rakaat kedua, mereka semua. Sedangkan ketika imam sujud,yang
melaksanakannya tanpa qiraa'aat ftanpa ikut sujud hanya kelompok barisan depan,
membaca Al-Qur'an, tanpa membaca sementara kelompok barisan belakang
surah-surahan) karena status mereka di- tetap berdiri menghadap musuh. Baru
anggap sebagai laahiq, kemudian mereka ketika imam dan kelompokbarisan pertama
bertasyahud akhir,lalu salam dan kembali berdiri dari sujud, kelompok barisan bela-
melakukan penjagaan terhadap musuh. kang yang ganti melakukan sujud. Ketika
Kemudian ganti kelompok kedua yang kelompok barisan belakang selesai dari
melanjutkan shalat mereka dengan mem- sujud dan berdiri, mereka maju menuju
baca al-Faatihah dan surah-surahan, ke barisan depan, sedangkan kelompok
karena mereka tidak ikut masuk bersama barisan depan mundur menuju ke barisan
imam pada awal shalat sehingga mereka belakang lalu imam meneruskan rakaat
dianggap seperti saabiq. Bentuk dan tata yang terakhir bersama dengan mereka
cara shalat khauf ini diriwayatkan dari az- seperti pada rakaat pertama.
Zuhri dari Salim dari ayahnya, Sedangkan jika posisi musuh adalah
"Bahwa Rasulullah saw. shalat pada yang menghadap ke arah kiblat, pasukan
rakaat pertama dengan kelompok per- Islam yang ada dibagi menjadi dua
tama, sedangkan kelompok kedua ber- kelompok barisan. Kelompok barisan
diri menghadap musuh. Kemudian selesai pertama berdiri bersama imam meng-
rakaat pertama, kelompok pertama pergi hadap ke kiblat, sementara kelompok
menggantikan posisi kelompok kedua, barisan yang kedua berdiri menghadap
sedangkan kelompok kedua pergi ke ke arah musuh. Lalu imam takbir, dan
tempat di mana Rasulullah saw. berada, mereka semua pun takbir. Ketika imam
lalu beliau melanjutkan satu rakaat lagi rukuk, mereka semua juga ikut rukuk.
bersama kelompok kedua itu, kemudian Kemudian kelompok barisan pertama
beliau salam. Kemudian kelompok pertama sujud bersama imam, kemudian selesai
dan kelompok kedua masing-masing me- sujud mereka ganti berbalik menghadap
Ianj utkan rakaat terakhir mereka." ke arah musuh. Kemudian barisan ke-

E
_-

ThrsrRAL-MUNrRrrrrD 3

lompok kedua datang, lalu sujud. Lalu Ahmad berkata,'Adapun hadits Sahl, aku
imam melanjutkan rakaat keduanya ber- memilihnya."
sama mereka semua, kemudian rukuk Tata cara shalat khauf ini diambil oleh
bersama mereka, lalu selesai rukuk imam ulama Syaf iyyah dan ulama Hanabilah
tetap berdiri, sedangkan kelompok kedua jika posisi musuh tidak berada di arah
langsung melanjutkan ke sujud, lalu kiblat. Hanya saja, perbedaan antara Imam
selesai sujud mereka menghadap ke arah Malik dengan ulama Syafiiyyah dan ulama
musuh lagi, lalu kelompok yang pertama Hanabilah menyangkut tata cara ini adalah
datang lagi dan sujud bersama imam, dan ulama Syafi'iyyah dan ulama Hanabilah
mereka pun selesai, kemudian imam pun mengatakan bahwa imam tidak langsung
salam bersama dengan mereka semua. salam, tetapi menunggu kelompok kedua
Bentuk dan tata cara ini diriwayatkan menyelesaikan rakaat keduanya, kemudian
oleh Ibnu Abbas dalam shalat khauf yang imam baru salam bersama mereka.
dilaksanakan oleh Rasulullah saw. di
Usfan. fuga diriwayatkan oleh Ahmad, SHAIAT KHAUF PADA SHALAT MAGHRIB
Muslim, dan Ibnu Majah dari hadits |abir. Fuqaha berbeda pendapat menyangkut
Tata cara shalat khauf di atas diambil tata cara shalat khauf pada shalat Maghrib.
oleh ulama Syafi'iyyah dan ulama Hana- Dalam hal ini, ulama Hanafiyyah, ulama
bilah jika musuh berada di arah kiblat. Malikiyyah dan ulama Syafi'iyyah mengatakan,
3. Malik mengatakan kaum Muslimin yang dua rakaat pertama imam melaksanakannya
ada dibagi menjadi dua kelompok. Ke- bersama dengan kelompok pertama, se-
lompok pertama berdiri bersama imam, dangkan rakaat terakhir atau ketiga ia
sedangkan kelompok kedua berdiri meng- laksanakan bersama kelompok kedua. Hanya
hadap ke arah musuh. Lalu imam shalat saja, di sini ulama Malikiyyah dan ulama
i

bersama dengan kelompok pertama pada Syafi'iyyah mengatakan bahwa pada rakaat
rakaat pertama. Lalu pada rakaat kedua, terakhir imam berdiri menunggu hingga i
imam tetap berdiri, sedangkan kelompok kelompok pertama menyelesaikan shalatnya I

pertama melanjutkan shalat mereka sen- sendiri,lalu kelompok kedua datang dan imam
diri hingga selesai dan salam. Kemudian pun melanjutkan rakaat terakhirnya bersama
mereka pergi ke posisi kelompok kedua, mereka. Tetapi menurut ulama Syafi'iyyah,
sedangkan kelompok kedua pergi ke imam tidak boleh langsung salam, tetapi
tempat imam, lalu imam melanjutkan menunggu kelompok kedua itu menyelesaikan
rakaat keduanya bersama kelompok ke- shalat mereka, kemudian baru imam salam
dua itu, lalu imam bertasyahud bersama bersama mereka, sebagaimana yang sudah
mereka, dan ketika imam salam, maka pernah disinggung sebelumnya.Ts
mereka berdiri melanjutkan rakaat ter-
kahir mereka sendiri. Shalat ketika Perang sedang Berkecamuk
Tata cara shalat khauf ini dipraktikkan Fuqaha juga berbeda pendapat menyang-
oleh Rasulullah saw. pada perangDzaatur kut tata cara melaksanakan shalat ketika
Riqaa' yang diriwayatkan oleh al-lama'ah
kecuali Ibnu Majah dari Sahl bin Abi
Hatsmah. Ini adalah riwayat yang imam 7 5 Ahkaamul Qur'aan, karya al-fashshash, 2 / 263.
perang sedang berkecamuk dan dikhawatirkan Sementaraitu, al-Auza'i, imam asy-Syaf i
waktu shalat habis. dan fuqaha hadits mengatakan orang yang
Dalam hal ini, ulama Hanafiyyah me- sedang melakukan pengejaran tidak boleh shalat
ngatakan tidak ada shalat ketika perang melainkan harus di atas tanah [tidak boleh di
sedang berkecamuk. Iika mereka shalat di atas kendaraannya). Al-Qurthubi mengatakan,
tengah-tengah berkecamuknya peran& shalat ini adalah yang shahih. Karena pengejaran
mereka rusak. Tetapi dalam hal ini, mereka adalah bersifat sunnah, sementara shalat fardhu
mengakhirkan shalat yang ada. kewajibannya adalah ditunaikan di atas tanah
Sementara itu, imam Malik, ats-Tsauri, al- selama itu memang masih memungkinkan.
Auza'i, imam asy-Syafi'i, dan ulama yang lain Seseorang tidak boleh melaksanakan shalat
pada umumnya, mengatakan bahwa seorang fardhu sambil di atas kendaraan kecuali jika ia
mujahid di tengah-tengah berkecamuknya dalam kondisi yang benar-benar sangat me-
perang melaksanakan shalat dengan cara nakutkan dan genting sekali, sementara orang
bagaimana pun yang memang memungkinkan. yang sedang melakukan pengejaran tidaklah
Hal ini berdasarkan perkataan Ibnu Uma[ dalam kondisi seperti itu.
"fika kondisi takut dan mengkhawatirkan yang fika ada sekelompok pasukan melihat ada
ada lebih dari itu, maka seseorang bisa shalat semacam bayang-bayang hitam, lalu mereka
sambil berkendara atau sambil berdiri dengan pun mengira itu adalah musuh, lalu mereka
menggunakan isyarat." Imam Malik dalam pun melaksanakan shalat dengan shalat khauf.
kitab al-Muwaththa' mengatakan sambil Kemudian ternyata bayang-bayang hitam itu
menghadap kiblat maupun tidak." Yakni bahwa bukanlah apa-apa dalam hal ini para ulama juga
shalat yang ada dilakukan dengan isyarat jika berbeda pendapat. Sebagian ulama Malikigrah
memang tidak memungkinkan bagi dirinya dan Imam Abu Hanifah mengatakan, mereka
untuk rukuk dan sujud. Imam asy-Syafi'i harus mengulang shalat karena dugaan mereka
mengatakan, tidak apa-apa sambil melakukan ternyata keliru. Karena itu merekaharus kembali
sekali sabetan dan sekali tusukan. Namun kepada hal yang bena4 sama seperti putusan
jika sabetan dan tusukan itu berulang-ulang, hukum seorang hakim. Sementara sebagian
shalatnya rusak. Dalil-dalil untuk masalah ini ulama Malikiyyah yang lainnya mengatakan,
adalah dari selain ayat di atas.76 mereka tidak perlu mengulang kembali shalat
mereka tersebut. Karena mereka telah melaku-
Shalatnya Orang yang sedang Mengeiar kan berdasarkan hasil ijtihad mereka, sehingga
dan yang Dlkelar apa yang telah mereka lakukan itu adalah
Fuqaha juga berselisih pendapat seputar boleh. Sama seperti seandainya mereka keliru
shalatnya orang yang sedang melakukan menetukan arah kiblat. Dan ini adalah yang lebih
pengejaran dan orang yang sedang dikejar. utam4 karena merekatelah melakukan apayang
Dalam hal ini, Imam Malik dan sekelompok diperintahkan kepada mereka. Ini adalah juga
rekannya mengatakan mereka berdua sama, salah satu dari dua qaul asy-Syaf i yang azhhar.
yaitu orangyang sedang melakukan pengejaran
atau orang yang sedang dikejar melaksanakan Mengambll Sikap Waspada dan Membawa
shalat di atas kendaraannya. Senjata
$;J,,;ri 6it1iy dan ayat $r:- ttitt :y
Ayat
76 rbid. (tA:li, memerintahkan untuk senantiasa
I

t_
TAFSIRAL-MuNIRIrLrp3
-
,,6f^-\,"" Surahan-Ntsaa'
248 g

mengambil sikap waspada dan tetap menyan- kepayahan karena hujan misalnya, ketika itu,
dang senjata. Hal ini bertuiuan supaya musuh boleh baginya untuk meletakkan senjatanya.
tidak bisa mendapatkan apa yang mereka Bagaimana pun juga, jika memang me-
harapkan dan tidak bisa mendapatkan ke- nyandang senjata ketika shalat khauf adalah
sempatan yang mereka tunggu-tunggu. As- tidak wajib, tetap sangat dianjurkan dan di-
Silaah atau senjata adalah sesuatu yang di- sunnahkan sebagai langkah kehati-hatian dan
gunakan oleh seseorang untuk membela dan antisipasi, sebagaimana hal ini dinyatakan
mempertahankan diri dalam perang. oleh al-Qurthubi.
Selanjutnya, apakah tetap menyandang Ayat (rlk; rlfp ketika mereka kelompok
senjata dalam shalat khauf hukumnya adalah yang sedang shalat itu telah selesai sujud
manduub fsunnah, anjuran) ataukah wajib? rakaat qadha [rakaat kedua), yakni telah
Dalam hal ini, imam Abu Hanifah me- menyelesaikan shalat mereka. Ayat ini me-
ngatakan, mereka tidak menyandang senjata. nunjukkan bahwa kata sujud terkadang di-
Karena jika seandainya menyandang senjata gunakan untuk mengungkapkan makna shalat
adalah wajib bagi mereka, maka tentunya secara keseluruhan. Hal ini seperti sabda
shalat mereka menjadi batal jika mereka tidak Rasulullah saw. dalam hadits,
o - I t -i , , .

Jrr;.:, r;-ai &.;Jl pr;i


menyandangnya. o.. o . o , o.o. . -

Pandangan ini disanggah bahwa kewajiban


, f-*! rir
menyandang senjata di sini bukanlah karena
:*ooro salah seora'ng dor), ko*u"rarau,
shalat itu sendiri dan tidak ada sangkut pautnya masuk masjid, maka hendaklah ia sujud dua
dengan shalat. Tetapi kewajiban menyandang sujudan (yakni, shalat dua rakaat)."77
senjata tersebut tidak lain adalah lebih di-
karenakan itu adalah kekuatan untuk mereka
Ayat $ttr< ,jjr !j! menjelaskan hikmah
di balik perintah untuk tetap menyandang
dan lebih karena dilandasi pada pertimbangan
senjata.
kemashlahatan mereka.
Dalam ayat ini, perintah untuk tetap
Ibnu Abdil Barr mengatakan kebanyakan
waspada hanya disebutkan dalam kalimat
ulama berpendapat bahwa disunnahkan bagi
yang berkaitan dengan kelompok kedua,
orang yang shalat khauf untuk tetap me-
sedangkan ketika menyebutkan kelompok
nyandang senjatanya ketika shalat. Dalam hal
pertama, perintah untuk tetap waspada ini
ini, mereka memahami perintah pada ayat tidak disebutkan. Hal itu karena pada saat
$&A:i r;iiQj} dalam konteks perintah yang kelompok kedua shalat lah, pihak musuh tidak
bersifat sunnah. Karena senjata adalah sesuatu
akan menunda-nunda lagi untuk melancarkan
yang seandainya bukan karena adanya khauf
maksud dan keinginan mereka, karena itu
[kondisi takut dan membahayakan), maka adalah shalat yang terakhir. fuga, ketika itu
menyandang senjata itu adalah tidak wajib.
Karena itu, perintah di sini adalah bersifat
sunnah. 77 Riwayat yang masyhur milik imam Ahmad dan al-fama'ah
(Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, dan
Sementara itu, Ibnul Arabi al-Maliki, Imam Ibnu Majah) dari Abu Qatadah adalah dengan redaksi, t
asy-Syafi'i dan ulama Zhahiriyyah mengatakan ;s., l^ ;- :t; ru -**:.i' ji;t 'p; 'i' i

bahwa menyandang senjata dalam shalat "Apabila salah seorang dari kamu sekalian masuk masjid, maka {

janganlah ia duduk hingga ia shalat dua rakaat." i


khauf adalah wajib, karena Allah SWT meme- {
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu 4

rintahkannya. Kecuali bagi orang yang terkena Hurairah.. t


I

I
suranan-usaa' ,f**-*-*-*\
*il{i,d,
ThFSTRAL-MUNIRTILID 3
24g
\________-/

musuh memiliki asumsi bahwa pada saat dalam jihad yang mereka lakukan, mereka
itu pasukan kaum Muslimin telah kelelahan hanya bersandar kepada Allah SWT dan hanya
menyandang senjata dan letih. memohon pertolongan dan kemenangan
Dalam ayat ini juga terkandung dalil dari-Nya. Karena hanya Allah-lah Zat Pemilik
tentang keharusan berikhtiar dan menerapkan pertolongan dan Yang Kuasa memberikan per-
sunnatullah sebab akibat, serta menempuh tolongan, Dia-lah Zat Yang Kuasa atas segala
berbagai sarana keselamatan dan hal-hal yang sesuatu, sebagaimana firman-Nya dalam ayat,
menjadi media menuju kepada keselamatan. "Wahai orang-orang yang beriman! Apa-
Kemudian Allah SWT memerintahkan bila kamu bertemu pasukan (musuh), maka
dua hal, yaitu berdzikir kepada-Nya dan me- berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah
nunaikan shalat pada waktu-waktu yang telah banyak-banyak fberdzikir dan berdoa) agar
ditentukan. kamu beruntung." (al-Anfaal: 45)
Adapun menyangkut dzikir kepada Allah
Dzikic sebagaimana yang dikehendaki oleh
SWT, Allah SWT menerangkan bahwa ketika
Allah S\ML harus senantiasa dilakukan dan
kamu sekalian wahai orang-orang Mukmin telah
sebanyak mungkin. Dzikir adalah instrumen
selesai dari shalat khauf, maka berdzikirlah keberuntungan sebab dzikir merupakan wasi-
mengingat dan menyebut Allah SWT dalam lah atau media untuk memiliki rasa takut
berbagai keadaan kalian, baik di kala berdiri, di kepada Allah SWT Ketika rasa takut kepada-
kala duduh maupun di kala sedang berbaring. Nya itu ada, sudah menjadi keniscayaan hal
Dzikir mengingat dan menyebut Allah SWT itu akan diikuti oleh munculnya ketaatan dan
ada dua, yaitu di dalam hati dan pikiran dengan menjauhi kemaksiatan. Itulah keberuntungan
mengingat-ngingat janji-Nya untuk menolong dan kebahagiaan.
orang yang menolong agama-Nya di dunia dan Ibnu farir meriwayatkan dari Ibnu
mendapatkan pahala di akhirat. Kedua, dzikir Abbas menyangkut ayat $:'jit et;e .lr rri!6y,
dengan lisan dengan mengucapkan hamdalah, bahwasanya ia mengatakan Allah SWT tidak
takbir, tahlil dan berdoa memohon pertolongan. mewajibkan suatu kewaiiban atas para hamba-
fadi, dzikir adalah dengan hati dan dengan Nya melainkan Dia juga menetapkan untuknya
lisan. Dzikir dengan hati adalah merenungkan suatu pahala. Kemudian jika ada suatu udzur
kebesaran, keagungan dan kekuasaan Allah atau alasan yang menyebabkan mereka
SrvlIT, merenungkan ciptaan-Nya yang mengan- tidak bisa menunaikan kewajiban itu, Dia
dung bukti-bukti petunjuk akan wujud dan memaklumi dan memaafkan, kecuali kewajiban
kuasa-Nya, hikmah-hikmah- Nya dan keindahan dzikir. Karena Allah SWT tidak menetapkan
ciptaan-Nya. Sedangkan dzikir dengan lisan suatu batas akhir untuk kewajiban dzikir dan
adalah dengan mengagungkan Allah SWT Dia tidak memaklumi dan tidak menerima
membaca takbir, tasbih, dan tahmid. alasan dan udzur apa pun untuk meninggalkan
Dzikir yang diperintahkan ini menurut kewajiban dzikir; kecuali alasan dan udzur
mayoritas ulama adalah usai shalat khaul dan hilangnya kesadaran akal. Karena itu, Allah SWT
dzikir adalah disertai dengan pengagungan berfirman, maka berdzikirlah kamu sekalian
dan kekhusyuan. Hikmahnya adalah supaya kepada Allah SWT siang dan malam, baik di kala
orang-orang Mukmin yang sedang berjihad berdiri, di kala duduk dan di kala berbaring
senantiasa memiliki ikatan batin dengan di daratan maupun lautan, di kala bepergian
Allah SWT dalam setiap keadaan sehingga maupun di kala menetap, di kala kaya maupun

L-
TAFSIRAL-MUNIRIILID 3 I
1
I
miskin, di kala sehat maupun sakit, baik di kala PERINTAH BERPERANG DENGAN TANPA
sendirian maupun di kala ramai, dan di setiap MEMIKIRT(AN RASASAKIT DAN MENANTI.
keadaan dan kondisi. NANTI SALAH SATU DARI DUA KEBAIKAN
Di sini Allah SWT menerangkan kewajiban
dan kefardhuan shalat secara permanen, bahwa Surah an-Nlsaa' Ayat 1O4
apabila kamu sekalian telah bermukim dan
menetap -dan ini adalah perbandingan ayat,
4q rit O
*',, ,ittb serta telah hilang kondisi 6;fr36;467AtW:e wlj
takut dan bahaya yang memunculkan hukum Su 4t'o <,j:;3UU (L'.fu".fr$
menqashar shalat, mengqashar bentuk dan
bagian-bagian shalat, ketika itu, tunaikanlah Wr:+'"1't1,6'oei-
shalat dalam bentuknya yang sempurna dan "Dan janganlah kamu berhati lemah da-
utuh rukun-rukun-nya, bilangan rakaatnya dan lam mengejar mereka (musuhmu). Iika kamu
bentuknya. Sesungguhnya shalat diwajibkan menderita kesakitan, maka ketahuilah mereka pun
atas kamu sekalian pada waktu yang tertentu. menderita kesakitan (pula1, sebagaimana kamu
Yakni, shalat adalah sebuah kewajiban yang rasakan, sedangkamu masih dapat mengharapkan
telah ditentukan waktu-waktu pelaksanaannya, dari Allah apa yang tidak dapat mereka harapkan.
tidak boleh melewati waktu-waktu shalat yang Allah Maha Mengetahui, Mahabijalcsana." (arn-
telah ditentukan itu, tetapi harus ditunaikan Nisaa': l(X)
pada waktu-waktu yang telah ditentukan
tersebut, baik ketika safar (beperglan) maupun Mufradaat Lughawlyyah
hadhar [berada di daerah tempat tinggal, tidak .i;} dan janganlah kamu sekalian
sedang bepergian). Sementara as-sunnah an-
{'r-q,
lemah. {1$t ,u,.t ;} dalam mengejar kaum,
Nabawiyyah menjelaskan berbagai hal yang
yaitu orang-orang kafir; untuk kalian lawan dan
berkaitan dengan mengqashar shalat dan perangi.
menjamak shalat baik jamak taqdim maupun , '-.
,' ':i' 'r;f
jamak ta'khir ketika sedang bepergian, sebagai
(,r/t .rt| jika kamu sekalian meng-
alami dan merasakan sakit karena terluka.
bentuk memberikan keringanan, rukhshah dan
kemudahan kepada seorang musafir. {i,jt us :trrt #iysesungguhnya mereka juga
mengalami hal yang sama dengan apa yang
, Sebab di balik penetapan shalat fardhu
kalian alami, namun meskipun begitu mereka
lima waktu sebagai kewajiban yang ditentukan
tidak merasa takut dan gentar untuk tetap
waktu-waktu pelaksanaannya, supaya shalat
memerangi kalian.
limawaktu itubisa selalu mengingatkan seorang
Mukmin kepada Tuhannya di kala malam
(ry ry ';,Gty dan
'ar adalah Allah
SWT Maha Mengetahui segala sesuatu, lagi
dan siang, dan di wakru-waktu yang bersifat
Mahabijaksana dalam perbuatan dan ciptaan-
periodi[ supaya jangan sampai ia mengalami
Nya.
kondisi lalai yang akan menyebabkan dirinya
melakukan suatu kejelekan atau keteledoran
dalam melaksanakan kebaikan. Sebagaimana Sebab Turunnya Ayat
pula, penentuan waktu-waktu shalat tersebut Disebutkan bahwa ayat ini turun ber-
bisa mempersatukan hati kaum Muslimin. kaitan dengan Perang Uhud, yang waktu itu
Rasulullah saw memerintahkan dan meng-
instruksikan untuk pergi mengejar orang-
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3

orang musyrik. Sementara waktu itu di antara untuk memerangi dan melawan mereka se-
pasukan kaum Muslimin ada yang terluka. telah selesai dari melaksanakan shalat.
Waktu itu, Rasulullah saw. menginstruksikan |anganlah kamu sekalian bersikap skeptis,
bahwa yang boleh ikut berangkat bersama ragu dan bimbang dalam mengarungi kancah
beliau hanyalah orang-orang yang sebelumnya pertempuran penentu dengan musuh, dengan
ikutdalam kejadian Perang Uhud, sebagaimana dalih iatuhnya korban terbunuh dan luka di
hal ini sudah pernah disinggung dalam surah pihak kalian. Karena hal itu adalah sesuatu
Aali'lmraan. yang sama-sama dialami oleh kedua belah
pihak yang berperang. Karena musuh kalian
Keserasian Antar Ayat
itu juga manusia seperti kalian, mereka
juga merasakan sakit dan penderitaan, na-
Ayat-ayat sebelumnya menjelaskan ben-
mun mereka tetap sabar dan tabah. Lalu
tuk dan tata cara melaksanakan shalat di tengah
mengapakah kalian tidak sabar, tabah dan
kondisi perang. Ayat-ayat tersebut mengingatkan
tega6, padahal justru kalianlah yang semestinya
kerasnya sikap permusuhan orang-orang kafir
lebih sabac tabah dan tegar.
dan mereka senantiasa menanti-nanti datangnya
Sejatinya, perlawanan dan peperangan
kesempatan yang tepat untuk memukul dan
yang mereka lakukan sama sekali tidak memiliki
menyerang kaum Muslimin. Ayat-ayat tersebut
target, maksud, dan tujuan yang bisa diterima
juga menggaris bawahi tentang apa yang harus
karena mereka berada di atas kebatilan dan
dilakukan oleh orang-orang Mukmin berupa
kebatilan pada akhirnya pasti sirna. Sementara
sikap selalu dan tetap waspada pada saat shalat.
kalian berada di atas kebenaran. Allah SWT
Selanjutnya dalam ayat ini, Allah SWT
tidak menjanjikan pertolongan kepada mereka
melarang sikap lemah dan penakut dalam
sebagaimana Dia menj anjikannya kepada kalian.
perang. Karena rasa sakitdan penderitaan dalam
Mereka sama sekali tidak akan mendapatkan
pertempuran, meskipun sama-sama dirasakan
pahala dan buah yang bisa mereka petik dari
dan dialami oleh kedua belah pihah namun peperangan yang mereka lakukan, sementara
orang Mukmin memiliki sebuah kelebihan, Allah SWT menjamin surga untukkalian. Mereka
yaitu sebuah harapan di sisi Tuhannya, karena
tidak memiliki tempat berlindung dan tempat
ia berada pada posisi menanti salah satu dari mengadu yang bisa mereka mintai pertolongan
dua kebaikan, yaitu kemenangan atau surga dan
melainkan hanya arca dan berhala, sedangkan
pahala. Ayat ini ingin membangkitkan kembali
arca dan berhala-berhala itu sama sekali tidak
semangat orang-orang Mukmin dan memotivasi
bisa mendatangkan kemudharatan dan tidak
mereka untukmelawan dan memerangi musuh, pula kemanfaatan. Sementara itu kalian, dengan
dengan menggunakan bentuk pendekatan yang ibadah kalian hanya kepada Allah SWT semata,
meyakinkan dan persuasif yang diambil dari kalian mengadu dan memohon kepada-Nya
fakta dan realitas. pertolongan dan rahmat, dan Dialah ZatYang
memiliki dan menguasai kunci-kunci langit dan
Tafsir dan Penlelasan bumi, dan dengan kuasa dan kehendak-Nyalah
Janganlah kamu sekalian sekali-kali ber- kemenangan bisa tercapai.
sikap lemah dalam melawan dan memerangi Sesungguhnya kamu sekalian mengharap
musuh. fanganlah kamu sekalian sekali-kali dari Allah SWT apa yang mereka tidak meng-
bersikap lesu dan apatis. ladilah kamu se- harapnya berupa kemenangan agama yang
kalian senantiasa dalam kondisi siap siaga haq atas seluruh agama-agama yang batil,
-!
TATSIRAT-MUNIRIILID 3 *r*,*41ffi*b*,,* suratran-nraa'
\_,-.,
juga berupa pahala yang melimpah dan kenik- Pertempuran sudah tentu akan meninggalkan
matan-kenikmatan surga. kehancuran, keporakporandaan, korban ter-
AIIah SWT menjanjikan kalian salah satu bunuh dan korban terluka, serta kerugian
dari dua kebaikan, yaitu kemenangan atau materil bagi kedua belah pihak. fika orang-
surga dengan kesyahidan, jika memang kalian orang Mukmin merasakan sakit akibat pen-
tulus dan memurnikan niat kalian, menolong deritaan yang mereka alami, musuh-musuh
dan membela agama-Nya, mempertahankan mereka juga mengalami hal yang sama.
dan membela hurumaat-Nya (apa-apa yang Akan tetapi orang-orang Mukmin me-
harus dihormati dan tidak boleh dilanggar). miliki sebuah kelebihan yang tidak dimiliki
Adapun orang yang tidak memiliki peng- oleh musuh mereka, yaitu mereka memiliki
harapan dan putus asa terhadap akhirat, maka
pengharapan kemenangan dan pahala dari
biasanya orang seperti ini adalah penakut, Allah SWT sedangkan musuh mereka tidak.
Orang yang tidak beriman kepada Allah SWT
pengecut,lemah tekad dan keinginan, ia hanya
tidak akan mengharap apa-apa dari-Nya. Karena
berperang karena melaksanakan perintah dan
itu, semestinya kamu sekalian wahai orang-
instruksi atau karena didorong oleh fanatisme,
orang Mukmin lebih berani, agresif, dan lebih
rasialisme, serta kecenderungan dan ambisi
bersemangat dalam perang daripada mereka.
tak terkontrol untuk menggapai superioritas
Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui
dan dominasi atas bangsa-bangsa lain.
segala sesuatu dan keadaan para hamba-Nya
Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui
yang Mukmin. Allah SWT tidak mensyari'atkan
lagi Mahabijaksana, Maha Mengetahui keadaan
kepada mereka melainkan sesuatu yang me-
kalian, Mahabijaksana di dalam perintah dan ngandung hikmah yang sangat agung, ke-
larangan-Nya kepada kalian. Oleh karena itu, maslahatan yang nyata serta kemanfaatan yang
Dia tidak mentaklif dan membebani kalian permanen dan tak kunjung hilang.
melainkan dengan sesuatu yang mengandung
kemashlahatan bagi kalian di dunia dan akhirat
sesuai dengan ilmu dan hikmah-Nya.
MEMBERIKAN PUTUSAN HUKUM
DAN MENJALANKAN PERADILAN
DENGAN BERLANDASKAN KEBENARAN
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum DAN KEADILAN MUTLAK
Padanan ayat ini adalah

"Jika kamu (pada Perang Uhud) mendapat Surah an-Nisaa'Ayat 1O5 - 113
luka, maka mereka pun (pada Perang Badar)
mendapat luka yang serupo." (Aali 'Imraan: \oP'6. fq*ul..g; Ay-$itEl
L4o)
Kedua ayat ini sama-sama mengandung
motivasi dan dorongan semangat untuk me-
I
lawan dan memerangi musuh, sabar dan tabah
di medan pertempuran, tetap teguh dan tegar <( ",1
i)-*'f,t 5t'iffi 1t*- <;Jt i
i

t^1$ljdr\1\'*<;;,1J.@YJEf l
di hadapan musuh, menjauhi sikap lemah,
lemah semangat dan lemah tekad.
Kedua ayat ini ingin meyakinkan dengan
mengetengahkan bukti-bukti riil dan empiris.
<-, ,bAi\ii;H-\! fr 3j i\ b,
;3(7@ \t? 6]r,"1! a\ Cg lpt pelindung mereka (terhadap adzab Allah)? Dan
barangsiapa berbuat kejahatan dan menganiaya

be"irllt;lAto6'A:e;$) dirinya, kemudian dia memohon ampunan


kepada Allah, niscaya dia akan mendapatkan
Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan
barangsiapa berbuat dosa, maka sesungguhnya dia
-At
}j1), G3 ")
E $t::p
(/..t7 r..rr n 2/z..zz &.t. . zn gj7 2f,1
j:s;Si
/
mengerj akannya untuk (kesulitan) dirinya sendiri.
Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.
Lr_b Lr)?i\* jtf qlrl->-; ljtr./.]tt + /:-
Dan barangsiapa berbuat kesalahan atau dosa,
kemudian dia tuduhkan kepada orang yang tidak

ffitW )ti't<r6'u-X 5;',5- bersalah, maka sungguh, dia telah memikul suatu
kebohongan dan dosa yang nyata. Dan kalau bukan

J;\ ;t6j t/A', 4 :i,


U\ "j"^# karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu
(Muhammad), tentulah segolongan dari mereka
'n5/:3 q; ir L'*{J-l @'giTYr S\fi. b erkeinginan keras untuk meny e s atkanmu. Tetapi

3:ti,*t13'3tr4. it "&'"a{L A
mereka hanya menyesatkan dirinya sendiri, dan
tidak membahayakanmu sedikit pun. Dan (juga

A* )\t',SsV t,r'n lf#-6 ;t5\ 'i)


karena) Allah telah menurunkan Kitab (Al-
Qurbn) dan Hikmah (Sunnah) kepadamu, dan
telah mengajarkan kepadamu apa yang belum
c(s';uKi(Ak""Ktv+Ast engkau ketahui. Karunia Allah yang dilimpahkan
kepadamu itu sangat besar." (an-Nisad: I05-f f 3)
ffiWetitJ*
"Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab l'raab
(Al-Qurbn) kepadamu (Muhammad) membawa (u^,i} Kata ini berkedudukan sebagaihaal
kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia
mu'akkidah (yang menguatkan) dari dhamir
dengan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu,
kaf yang terdapat pada kata d.fll}
dan janganlah engkau menjadi penentang (orang
(ar :rr;iu.,p Asalnya adalah 4'nrfr;iy dengan
yang tidak bersalah), karena (membela) orang
yang berkhianat, dan mohonkanlah ampunan dhamir ha. Dhamir kaf di sini berkedudukan
kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, sebagai maf'uul bihi pertama. Sedangkan
Maha Penyayang. Dan janganlah kamu berdebat dhamir ha, (hu) yang dibuang adalah sebagai
untuk (memb ela) orang- orang y ang mengkhianati maf'uul bihi kedua. Fi'il {.s;i} di sini muta'addi
dirinya. Sungguh, Allah tidak menyukai orang- kepada dua maf'uul bihi karena fi'il ini masuk
orang yang selalu berkhianat dan bergelimang kategori qalbiyyah i'tiqaadiyyah. Di sini, y''il
dosa, mereka dapat bersembunyi dari manusia, ini tidak bisa dijadikan bermakna seperti f il
tetapi mereka tidak dapat bersembunyi dari Allah,
karena Allah beserta mereka, ketika pada suatu
{p;i} tcaren a f il $;t;1y adalah muta'addi ke-
pada tiga maf'uul bihi, sementara dalam ayat
malam mereka menetapkan keputusan rahasia
ini hanya ada dua maf'uul bihi, yaittt dhamir
yangtidak diridhai-Nya. Dan Allah Maha Meliputi
kaf dan dhamir ha.
terhadap apa yang mereka kerjakan. Itulah
kamu! Kamu berdebat untuk (membela) mereka (:{F piry feaua huruf ha di sini ada-
dalam kehidupan dunia ini, tetapi siapa yang lah ha at-Tanbiih (kata seru). Kata (,Siy berke-
akan menentang Allah untuk (membela) mereka dudukan sebagai mubtada', sementara, {"'i;;}
pada hari Kiamat? Atau siapakah yang menjadi berkedudukan sebagai khab ar.

t__
I
:

flqi ,.. i.i.r) Di sini tidak digun akan dhamir nyangkal perbuatan pencurian yang ada dan
untuk dua, (u+.! karena makna kalimat menuduhkannya kepada si Yahudi.
'y;-*( "rjp
4*1;i adalah 4#' i."i; ";i 1 a1Y {ry} mengetahui segala sesuatu. Yakni,
fbarangsiapa yang melakukan salah satu dari ilmu-Nya meliputi segala sesuatu seluruhnya.
dua hal ini). Karena di sini menggunakan huruf
$,L';F berseteru dan menjadi pihak yang
'athaf (katasambung) {ji} yang berarti atau. mendebat untuk membela. (r{r} pembela,
pengacara dan pelindung yang mengurusi
Balaafhah perkara mereka dan membela mereka. Yakni,
tidak ada seorang pun yang akan melakukan
{f'F} (i;l,";} {,1,,"} {r4} (,jr} 4*';h hal itu.
Terdapatyinaas mughaayir antara kata, {;j.il!}
dengan {,j_i"l;}, antara (nr.b dengan
('i-F perbuatan dosa berupa tindakan
{r;!l} dan tidakbaikterhadap oranglain. 4^;" :}.-li) atau
antara {ii**:} dengan {,;',*}.
menganiaya dirinya sendiri dengan melakukan
$it o ;:y;;i, ,ut ;n'a;XX-y Dalam kalimat perbuatan dosa yang dampak buruknya hanya
ini terdapat thib aaq as-Salb.
terbatas pada diri si pelaku sendiri.
(.i,, F il) kemudian ia meminta
Mufradaat Lushawlyyah ampunan dari Allah SWT yakni bertobat. A/-
(.lt tr)
dengan apa yang Allah SWT
.:lt;i Istighfaar adalah memohon maghfirah atau
beritahukan dan wahyukan kepadamu. pengampunan dari Allah SWT. disertai rasa
{;r]*ii} orang-orang yang mengkhianati penyesalan atas dosa yang telah dilakukan dan
orang lain dan diri mereka sendiri dengan me- bertobat darinya.
lakukan pencurian dan perbuatan-perbuatan (r:t) perbuatan dosa. Di sini disebutkan
maksiat, lalu melemparkan dan menuduhkannya bahwa perbuatan dosa yang ia lakukan itu
kepada orang lain yang tidakbersalah. tidak lain ia lakukan terhadap dirinya sendiri,
{(ryi}
mendebat dan membela orang- karena dampak buruk dan mudharatnya
orang seperti itu. (j,6; iiy eflUaal adalah tidak lain yang akan menanggung adalah
bentuk perbantahan yang paling sengit dan dirinya sendiri, dan orang lain tidak akan ikut
keras. menanggung dosa itu.
4&ii j;u{} mengkhianati diri mereka {"tr} dosa kecil. Perbedaan antara al-
sendiri dengan melakukan perbuatan-per- Khathii'ah dengan al-ltsm adalah kalau al-
buatan maksiat. Karena bencana sikap mereka Khathii'ah adalah dosa yang disengaja atau
itu akhirnya akan menimpa diri mereka tidak disengaja atau dosa kecil. Sedangkan al-
sendiri. ltsm adalah dosa yang disengaja yang tampak
{,j'F} orang yang banyak dan suka ber- terlihat nyata bahwa itu adalah perbuatan
khianat. {t!i} yang sangat berlebihan dalam dosa atau al-l*m adalah dosa besar.
melakukan perbuatan-perbuatan dosa. 46t :,i.,1| kemudian ia menisbahkan dan
4\: nflr,:n j;ii*U mereka mencoba bersem- menuduhkannya kepada orang lain yang tidak
bunyi dan merahasiakan dari orang-orang, bersalah. (iJ'*,F maka sungguh ia telah me-
karena malu dan takut. {i,i5} menyembunyi- maksa dirinya untuk memikul.
kan dan merencanakan. Al-Buhtaan adalah membuat-buat
{,i(ii}
$$t ,t o"i- i r-:! berupa keinginan dan kebohongan terhadap orang lain, sehingga
niat kuat mereka untuk bersumpah untuk me- menjadikan orang tersebut terheran-heran,
kaget bukan kepayang dan kebingungan ketika yang memberikan kesaksian yang mendukung
mendengarnya. {.^|]} menyembunyikan ke- pernyataan Zaid bin Samin tersebut. Namun,
inginan keras. lagi-lagi Thu'mah menyangkalnya. Lalu Bani
Zhafar, yaitu klan Thu'mah, pun berkata, "Mari
4t;*; oi| untuk memalingkan kamu dari
memberikan putusan hukum atau mengadili kita pergi menemui Rasulullah saw" Setelah
dengan haq, dengan mencoba mengaburkan bertemu Rasulullah saw., mereka pun meminta
fakta kebenaran yang ada terhadapmu. supaya beliau berkenan untuk membela sau-

4,? ,, ,-t:!i- u:b dan sekali-kali mereka dara mereka, Thu'mah. Mereka berkata, "fika
\,Y
tidak bisa menimpakan kemudharatan sedikit Anda tidak melakukannya, celakalah saudara
pun terhadap dirimu. Karena bencana dan kami, ia akan kena malu sementara si Yahudi
kemudharatan perbuatan mereka itu akan akan bebas." Waktu itu, Rasulullah saw. sudah
kembali menimpa diri mereka sendiri. Huruf ingin melakukan hal tersebut untuk memihak
mereka serta menghukum si Yahudi tersebut.
ir, (i,b di sini adalah zaa'idah [tambahan).
Lalu turunlah ayat ini. Ini adalah pendapat
sekelompok ulama tafsir.78
Sebab Turunnya Ayat
Ada sebuah riwayat menerangkan, bahwa
AtrTirmidzi, al-Hakim, dan lbnu farir me- Thu'mah melarikan diri ke Mekah dan murtad.
riwayatkan dari Qatadah bin Nu'man, bahwa Lalu ia mati karena tertimpa sebuah tembok
ayat-ayat di atas turun dilatar belakangi oleh ketika sedang melakukan sebuah aksi pencurian.
kasus Thu'mah bin Ubairiq. Ia adalah salah
seorangdariAnsharyangberasal dari Bani Zhafar.
Keserasian Antar Ayat
Ia menggelapkan dan mencuri sebuah perisai
milik pamannya yang dititipkan kepadanya. Ayat-ayat ini masih merupakan lanjutan
Mula-mula, ia menyembunyikannya dalam pemberian peringatan kepada orang-orang
sebuah kantong tepung, yang menyebabkan
Mukmin supaya waspada dan berhati-hati
kantong itu robek sehingga membuat tepung terhadap orang-orang munafik, mengingatkan
yang ada di dalamnya tumpah berceceran. mereka untuk senantiasa siap siaga untuk
melawan dan menangani mereka. Di antara
Lalu ia membawanya kepada seorang Yahudi
bernama Zaid bin Samin untuk ia titipkan dan
hal yang sangat krusial yang seseorang
harus benar-benar memiliki sikap waspada
sembunyikan di rumahnya. Lalu orang-orang
pun mencoba mencari perisai tersebut dengan
dan super hati-hati di dalamnya, dunia per-
adilan untuk memberikan putusan hukum
menggeledah Thu'mah, namun mereka tidak
menyangkut berbagai permasalahan yang ter-
bisa menemukan perisai yang dimaksudkan.
jadi di antara manusia. Orang-orang Mukmin
Waktu itu, Thu'mah pun bersumpah-sumpah
harus menjalankan peradilan dan memberikan
bahwa dirinya tidak mengambil perisai tersebut
putusan hukum dengan haq, adil, netral, tidak
dan ia tidak tahu menahu mengenai perisai itu.
memihak dan tidak bersikap bias.
Lalu mereka pun mengikuti ceceran tepung
yang ada yang ternyata berujung di rumah Zaid
Ulama mengatakan bahwa Thu'mah
dan kroninya adalah orang-orang munafik.
bin Samin tersebut. Di sana mereka akhirnya
Seandainya mereka bukan orang-orang mu-
menemukan perisai yang dicari-cari itu dan
mengambilnya. Melihat hal itu, Zaid bin Samin
nafih tentu mereka tidak akan meminta
berkata, "Perisai itu diserahkan kepadaku oleh
Thu'mah," dan ada sejumlah orang Yahudi 78 Asbaabun Nuzuul,karya Al-Wahidi, hlm. 103.
TAFSII'1I-rV1I]NIRIILID
I lr*l{}d;;;*b.3rti*i surahan-Nr.aa'

\_____--,r,
Rasulullah saw supaya menjatuhkan tuduhan bahwa Rasulullah saw boleh berijtihad, ber-
telah melakukan pencurian kepada si Yahudi dasarkan ayat ini dan berdasarkan hadits yang
tersebut dalam bentuk tuduhan palsu dan diriwayatkan dari Ummu Salamah,
direka-reka. Hal ini ditunjukkan oleh ayat 113.
| ''
.v ,it o-f -t

Tafsir dan Penjelasan


Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya
agar memberikan putusan hukum di antara
manusia dengan haq dan adil tanpa memihak
siapa pun, tidak bersikap bias dan tidak ":v
menzalimi siapa pun meskipun ia adalah non- 3',-a
(J ti.;u
Muslim.
Dalam hal ini, Allah SWT berfirman ke-
pada beliau, Jrri 1- j
-rlr ;(i,l ;J!,tJ.'l,.r:1 Uirr ;;y
"Bahwasanya Rasulullah saw. mendengar ke-

4e;t),,,.rr-r .1,i: !, F,j e; 4'G-t F yi'i'. ributan orang-orang yang saling berbantah di
depan pintu bilik beliau. Lalu beliau pun keluar dan
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-
berknta, "Ketahuilah, sesungguhnya aku juga adalah
Qur'an kepadamu dengan membawa kebenaran,
manusia. Sesungguhnya aku memutus dengan
baik informasi, perintah dan larangan maupun
berdasarkan apa yang seperti aku dengar. Dan
hukum yang terkandung di dalamnya yang
b arangkali salah seorang dari kalian lebih lihai dalam
memerintahkan untuk mengaktualisasikan ke-
memaparkan argumentasinya daripada sebagian
benaran dan menerangkannya. Hal ini supaya yang lain, sehingga aku mengira dirinya adalah
kamu memutuskan perkara dan menjalankan pihak yang benar, lalu aku pun memutus dengan
peradilan di antara manusia dengan berdasarkan memenangkan dirinya. Maka, barangsiapa yang
hukum-hukum yang telah Aku wahyukan dan aku putus menang menyangkut hak seorang Muslim,
beritahukan kepadamu. sehingga ia pun memenangi perkara yang ada, makn
Dengan demikian, kamu memberikan itu tidaklain adalnh potongan dari api neraka, maka
putusan dan menjalankan peradilan dengan terserah kepada dirinya apakah ia masih tetap
mengambilnya ataukah meninggalkannyai' (HR
berdasarkan wahyu jika ada, atau dengan
Bukhari dan Muslim)
berdasarkan hasil ijtihad jika memang tidak
ada nash wahyu yang jelas dan eksplisit. Dalam riwayat Imam Ahmad dari Ummu
falankanlah peradilan di antara manusia dengan Salamah, disebutkan bahwa ia berkata,
berdasarkan syari' at Allah SWT. f anganlah kamu
menjadi pembela orang yang mengkhianati
);' iy 9':r;;" ,r;ir e l>v, ;t*
dirinya sendiri, dan menolak pengaduan orang
yang menuntutnya dengan benar. fanganlah i \47 L)t, ,f. *) *'it ,k lt
sedikit pun kamu bersikap lengah dalam
mencari, menyelidiki dan menginvestigasi ke-
,k'ot ,l;, j* ^i. t:-eri. .; ,Z3;
, .1 , r ,,:,)i,.i,. oi. t,,,
benaran karena terpengaruh oleh kuatnya
bantahan dan argumentasi salah satu pihak
l{ ui *$ Utir:a*r ElU, iL,',6,
o ut,',,lo1oi t, t,11").".n'
yang berperkara. € # ..,Ju -r; 3t ^;; 6*X );tt
Hal ini -sebagaimana yang disebutkan :#'*;\
o.1 t. o+ .,
u; o'"at
LSJ iu fr'o'
oleh ulama ushul fiqih- mengandung petunjuk
.-r- C- - u- Lf f- {'^il LSY
ThFSIRAL-MUNIRJITID 3

yang turun kepadaku menyangkut perkara itu."


(HR Abu Dawud)

Ulama yang berpendapat bahwa Rasu-


lullah saw. juga berijtihad, mengatakan bahwa
kemungkinan salah bagi beliau juga terbuka.
Akan tetapi, beliau tidak akan dibiarkan dalam
kesalahan, tetapi Allah SWT akan langsung
menegu[ mengoreksi, dan meluruskannya. Hal
L.-vqy6,f F.
,,
! I t o
ini berdasarkan bukti kejadian ini dan kejadian
tentang menerima tebusan dari para tawanan
'Ada dua orang dari Anshar mengadu dan musuh pada Perang Badar.
berperkara kepada Rasulullah saw. menyangkut Huruf lam pada k t {Ee} adalah lam
harta waris di antara mereka berdua yang telah at-Ta'\iil. Yakni, janganlah kamu menjadi seteru
usang, sementara mereka berdua tidak memiliki karena demi membela orang-orang yang
bayyinah (salcsi). Lalu Rasulullah saw. bersabda,
khianat ketika mereka membujuk kamu untuk
'Ketahuilah, s esungguhny a aku j uga adalah manu sia.
melakukan hal itu. Orang-orang yang berkhianat
Sesungguhnya aku memutus dengan berdasarkan
di sini adalah Thu'mah dan kaumnya.
apa yang seperti aku dengar. Dan barangkali salah
seorang dari kalian lebih lihai dalam memaParkan Beristighfarlah kamu meminta pengam-
argumentasinya daripada sebagian yang lain. punan dari Allah SWT atas apa yang hampir
Maka, barangsiapa yang aku memutus untuknya saja ingin kamu perbuat menyangkut perkara
sesuatu dari hak saudaranya, maka janganlah Thu'mah dan menilai dirinya tidak bersalah
ia mengambilnya, karena itu tidak lain adalah yang itu sebenarnya tidak terbukti, serta ingin
potongan dari api neraka yang aku ambilkan menghukum si Yahudi yang dituduh tersebut.
untuknya yang akan terlilrt di lehernya kelak pada Perintah beristighfar meminta pengam-
hari Kiamat.' Lalu kedua orang itu pun menangis punan dalam kasus ini dan dalam kasus
dan masing-masing saling berkata, 'Hakku untuk yang sejenis, sama sekali tidak mencederai
saudaraku.' Lalu Rasulullah saw. berkata, 'Adapun
kemakshuman para nabi. Karena yang muncul
j ika kamu b er dua tel.ah mengat akan s ep er ti itu, maka
dari beliau hanya baru sebatas keinginan dan
pergilah dan lakukanlah pembagian di antara kamu
maksud, sementara keinginan belum bisa
berdua, kemudian berupayalah kamu berdua untuk
dikatakan sebagai dosa. Tetapi hal ini adalah
mendapatkan kebenaran dan keadilan di antara
masuk kate gori, "hasanaatul abraar sayyi'aatul
kamu berdua, kemudian lakukanlah pengundian di
antara kamu b erdua, kemudian hendaklah masing- muqarrabiin" [hal-hal yang jika itu dilakukan
masing dari kamu berdua saling menghalalkan dan oleh orang saleh, itu dinilai baik, namun jika
me ngikhla skan."' (HR Imam Ahmad) yang melakukannya adalah orang yang sudah
mencapai tingkatan al - M uqarrabuun, itu sudah
Dalam sebuah riwayat Abu Dawud dari masuk penilaian sesuatu yang tidak baik).
hadits Usamah bin Zaid terdapat tambahan, Perintah kepada beliau untuk beristighfar di

y,* j'; i g. eir,ts,ti *t,st


sini tidak lain adalah untuk menambah pahala,
sekaligus membimbing dan memberikan pe-
"sesungguhnya aku tidak lain memutus nyuluhan kepada beliau dan umat beliau
dengan berdasarkan pendapat dan penilainku tentang keharusan bersikap hati-hati, cermat
menyangkut suatu perkara yang tidak ada wahyu dan akurat dalam menjalankan peradilan dan
htt'*1t-M'"'* I'!,o 3 ./;il*b,$ti ., -
- ,r.!lr{.,
r,'"n
"n-n'*,

memutus suatu perkara. Di sini digunakan bentuk kata jamak


Dalam kasus ini, Rasulullah saw. sebelum {firy} dan, {,i:.jii I'iu;.y padahal yang me-
turunnya ayat-ayat di atas, belumlah sampai lakukan pencurian hanyalah Thu'mah saja.
memberikan putusan, dan beliau juga tidak Hal ini karena dua alasan. Pertama, bahwa
menerapkan selain apa yang beliau yakini itu Bani Zhafaf, yaitu kaum atau kroni Thu'mah,
adalah benar. Akan tetapi, di sini beliau berbaik memberikan kesaksian bahwa Thu'mah tidak
sangka terhadap pembelaan yang dilakukan bersalah dan tidak melakukan pencurian, serta
oleh kaum Thu'mah. Lalu Allah SWT. pun mereka menolong dan melindunginya, sehingga
menjelaskan kepada beliau hakikat perkara mereka sama-sama terkena dosa bersama
yang sebenarnya yang tidak sesuai dengan Thu'mah. Kedua, penggunaan bentuk kata
persangkaan beliau, yaitu berupa persepsi jamak di sini adalah supaya mencakup Thu'mah
bahwa seorang Muslim biasanya rata-rata dan setiap orang yang melakukan perbuatan
adalah jujur dan orang Yahudi biasanya rata- sama seperti yang dilakukan Thu'mah. Oleh
rata adalah tidak jujur. karena itu, maksud ayat ini adalah janganlah
Kemudian Allah SWT membujuk kaum kamu sekali-kali membela dan melindungi se-
Thu'mah dan yang lainnya dengan firman- orang pengkhianat.Te
Nya, (fii r'rr,; ;:t< ;ar ,irp Sesungguhnya Allah Kemudian Allah SWT menerangkan keada-
SWT Maha Pengampun kepada orang yang an dan perilaku orang-orang yang berkhianat
beristighfar meminta pengampunan kepada- serta karaktersitik dan watak mereka yang
Nya,lagi Maha Penyayang dan luas rahmat-Nya buruk.
bagi orang yang meminta rahmat dan belas Sesungguhnya perilaku, karakteristik,
kasih dari-Nya. dan kebiasaan orang-orang yang berkhianat
adalah mereka berusaha menutup-nutupi
fanganlah kamu wahai Muhammad men-
dan sembunyi-sembunyi dari manusia ketika
debat untuk membela orang-orang yang meng-
melakukan suatu kejahatan, adakalanya karena
khianati diri mereka sendiri dengan melakukan
malu atau takut. Namun mereka tidak menutup-
pelanggaran terhadap hak-hak orang lain. Di
nutupi dan tidak bersembunyi dari Allah SWT
sini perbuatan khianat terhadap orang lain
serta tidak merasa malu kepada Allah SWT
disebut sebagai perbuatan khianat terhadap
Yang mengetahui yang gaib dan yang tampak.
diri sendiri, karena mudharat dan dampak
Allah SWT adalah ZatYangsenantiasa bersama
buruknya akan kembali menimpa diri mereka
mereka. Dia senantiasa mengetahui dan me-
sendiri. Yakni, janganlah kamu membela para
lihat mereka Tidak ada suatu apa pun yang
pengkhianat tersebut dan janganlah kamu
tersembunyi dari-Nya dari apa-apa yang mereka
membantu mereka ketika berperkara.
rahasiakan ketika mereka merencanakan suatu
Sesungguhnya Allah SWT membenci orang
rencana rekayasa yang tidak diridhai oleh-
yang banyak khianat dan terbiasa melakukan
Nya, yaitu rencana rekayasa yang dilakukan
perbuatan dosa, dan Dia mencintai -yakni Thu'mah dengan cara meletakkan perisai
mengganjar- orang yang amanah, juju4, ber yang digelapkannya di rumah seorang Yahudi
tanggung jawab dan lurus. Di sini, digunakan bernama Zaid bin Samin, supaya si Yahudi itu
kata dalam bentuk shighat mubaalaghah (rr;$ nantinya yang tertuduh mencuri, dan Thu'mah
{(ii, karena Allah SWT tahu sikap Thu'mah
yang telah keterlaluan dan melampaui batas
dalam berkhianat dan berbuat dosa. 79 Al-Kasysyaaf, l/a23.
. -f:-:-\ TATSIRAL-MUNIRTILID 3

pun bersumpah bahwa ia tidak bersalah dan Dengan kata lain, anggaplah kalian me-
tidak melakukan pencurian itu. mang bisa membela dan melindungi Thu'mah
Ilmu Allah SWT meliputi segala amal dan kroninya di dunia, siapakah yang akan
perbuatan mereka, mencatat dan mendoku- menjadi pembela dan pelindung mereka kelak
mentasikannya sehingga tidak ada harapan pada hari Kiamat, ketika Allah SWT membalas
bagi mereka untuk selamat dari ancaman dan menghukum mereka? Siapakah yang siap
hukuman-Nya. Az-Zamakhsyari mengatakan untuk menjadi kuasa hukum, pembela, dan
cukuplah ayat ini sebagai teguran dan celaan pelindung mereka dari hukuman dan balasan
terhadap perilaku manusia yang mengalami Allah SWT?!
krisis rasa malu dan deflasi rasa takut kepada Di sini terkandung kecaman keras ter-
Tuhan mereka, padahal mereka mengetahui hadap pihak-pihak yang ingin menolong
dan menyadari. Itu pun jika mereka memang dan memberikan bantuan kepada Thu'mah
orang-orang yang benar-benar beriman, menyangkut perkaranya dengan si Yahudi
bahwa mereka senantiasa berada di hadapan yaitu Zaid bin Samin. Di sini juga terkandung
Allah SWT tanpa ada penutup, kelalaian dan pengertian yang menunjukkan bahwa putusan
ketersembunyian.Eo hukum seorang hakim berlaku efektif dan
Kemudian Allah SWT mewanti-wanti memiliki implikasi ketetapan hukum yang sah
orang-orang Mukmin, jangan sampai sekali' secara zhahirnya saja sehingga tetap tidak
kali mereka memberikan pertolongan dan bisa mengubah sesuatu yang haram menjadi
pembelaan kepada para pengkhianat, atau halal. Oleh karena itu, pihakyang dimenangkan
bersimpati kepada mereka. dalam suatu perkara sejatinya tetap tidak boleh
Wahai kamu sekalian yang membela para mengambil sesuatu yang ia tahu dan sadar
tukang khianat dan berusaha membebaskan bahwa dirinya tidak memiliki hak di dalamnya.
mereka di dunia, siapakahyangakan mendebat Kemudian Allah SWT memberikan dorong-
Allah SWT untuk membela mereka pada hari an dan bujukan untuk bertobat. Barangsiapa
Kiamat, di mana pada waktu itu hakimnya yang melakukan suatu perbuatan dosa yang
adalah Allah SWT Yang ilmu-Nya melingkupi
buruk terhadap orang lain atau ia menganiaya
segala amal perbuatan dan keadaan mereka,
dirinya sendiri dengan melakukan suatu
siapakah yang berani menjadi kuasa hukum
kemaksiatan, semisal sumpah palsu, kemudian
dan pembela bagi para pengkhianat dan ia memohon pengampunan dari Allah SWT atas
penculas itu?! Orang-orang Mukmin haruslah
dosa dan kemaksiatannya, ia akan mendapati
senantiasa menyadari bahwa Allah SWT selalu
Allah SWT Maha Pengampun terhadap dosa-
mengawasi mereka, dan mereka harus siap
dosa, lagi Maha Penyayang kepada hamba-
untuk memberikan jawaban pada kesempatan
hamba-Nya yang memiliki aib dan cela, sebagai
yang sangat menakutkan tersebut di hadapan
bentuk karunia, kebaikan hati, dan kemurahan
Allah SWT,
dari-Nya.
"fYaitu) pada hari (ketika) seseorqng samq Di sini terkandung bujukan kepada Thu'mah
sekali tidak berdaya (menolong) orang lain. dan kroninya supaya mereka mau bertobat dan
Dan segala urusqn pada hari itu dalam ke- beristighfar memohon pengampunan. Di sini
kua saan Allah." (al-Infithaar: 19) juga terkandung penjelasan tentang sebuah
jalan keluar untuk membersihkan diri dari dosa,

i 80 Al-Kasysyaaf,l/aB. juga sekaligus mengandung peringatan kepada


TAFSIRAL-MUNIR IILID 3 .. rL .r*-*\
260 "
surah an-Nlsaa,
\___
musuh-musuh kebenaran yang berupaya dan kemurahan-Nya terhadap dirimu, serta
ingin mengaburkan, memanipulasi, menutup- apa yang diwahyukan kepadamu yang mem-
nutupi kebenaran serta meruntuhkan menara beritahukan kepadamu tentang rahasia me-
keadilan. reka, tentulah ada segolongan dari Bani Zhafar
Kemudian Allah SWT memperingatkan yang berkeinginan hati untuk memalingkan
dan mewanti-wanti jangan sampai melakukan dirimu dari menjalankan proses peradilan dan
perbuatan-perbuatan dosa dan kemaksiatan memberikan keputusan hukum dengan haq
secara umum. Barangsiapa yang melakukan dan adil, padahal mereka tahu bahwa pelaku-
perbuatan-perbuatan dosa dan kemaksiatan, nya adalah saudara mereka sendiri: Thu'mah.
perbuatan-perbuatan dosa yang ia lakukan Seandainya bukan karena karunia Allah
adalah bencana bagi dirinya sendiri dan ke- SWT kepadamu berupa kenabian dan pen-
mudharatan yang menimpa pribadinya sendiri, jagaan ('ishmah, kemaksuman), serta rahmat-
tidak merembet kepada orang lain, karena Nya kepadamu dengan menerangkan hakikat
dirinyalah yang akan menerima balasan dan fakta dan realitas yang sesungguhnya, tentulah
hukuman atas perbuatannya. Allah SWT ada segolongan orang dari mereka berkeingin-
senantiasa Mahaluas ilmu-Nya tentang amal- an hati untuk memalingkan dirimu dari mem-
amal perbuatan umat manusia. Allah SWT berikan putusan hukum yang adil. Akan tetapi,
pun mensyari'atkan untuk mereka apa-apa berbagai usaha dan upaya mereka gagal dan
yang bisa mencegah mereka dari perbuatan sia-sia, karena wahyu datang kepadamu de-
melanggar syari'at dan aturan-aturan-Nya. Dia ngan membawa penjelasan tentang kebenaran.
juga Mahaagung hikmah dan kebijaksanaan- Mereka, pada hakikatnya, dengan sikap
Nya dengan mensyari'atkan sanksi hukum mereka yang melenceng dari rel kebenaran
bagi pelaku perbuatan dosa dan maksiat. dan kelurusan, menyesatkan diri mereka
Di antara bentuk kejahatan yang besar sendiri. Karena dosa, bencana dan dampak
adalah seseorang melakukan suatu perbuatan buruk perbuatan mereka diri mereka sendiri
dosa secara tersalah tanpa sengaja atau ia saja yang akan menanggung. Mereka tidak
tahu bahwa itu adalah perbuatan dosa, ke- akan bisa menimpakan suatu kemudharatan
mudian ia tuduhkan kepada orang lain yang sedikit pun terhadap dirimu, karena sejatinya
tidak bersalah. Ini adalah sebuah perbuatan kamu mengambil langkah sesuai dengan
membuat-buat dan mereka-reka kebohongan. kondisi lahiriiah yang ada, dan tidak terbesit
Oleh karena itu, di sini ia berarti melakukan dalam benakmu bahwa ternyata yang benar
dua tindak kejahatan sekaligus. P ertama,tindak adalah sebaliknya. Allah SWT menjaga dirimu
kejahatan berupa perbuatan dosa dan maksiat dari manusia, dari perbuatan mengikuti hawa
yang ia lakukan tersebut, danyangkedua tindak nafsu dalam memberikan putusan hukum di
kejahatan dengan menuduhkan perbuatan dosa antara manusia, dan dari setiap bentuk hal
dan maksiat tersebut kepada orang lain yang yang tidak baik.
tidak melakukannya. Allah SWT menurunkan kepadamu Al-
Kemudian Allah SWT menerangkan per- Kitab, yakni Al-Qur'an, dan hikmah, yakni
lindungan-Nya bagi Nabi-Nya. Seandainya pemahaman yang mendalam dan kompre-
bukan karena karunia dan rahmat Allah SWT hensif tentang maksud dan tujuan-tujuan
kepadamu Muhammad, /akni perlindungan pokok syari'at serta rahasia-rahasianya. Allah
dan penjagaan-Nya kepadamu, kebaikan SWT juga mengajarkan kepadamu dari Al-Kitab
TAFSIRAL-MUNIR]ILID 3

dan syari'at, serta memberikan pemahaman Thu'mah untuk melakukan rekayasa untuk
kepadamu tentang hakikat-hakikat, yang membebaskan Thu'mah dari tuduhan
sebelumnya kamu tidak mengetahuinya, yaitu tindak pencurian sejumlah perisai dan
berupa perkara-perkara yang samar, isi hati makanan dari Rifa'ah bin Zaid pada malam
dan pikiran manusia, perkara-perkara agama hari, serta berupaya menuduh orang lain
dan syari'at. yang tidak bersalah, yaitu seorang Yahudi
Karunia Allah SWT kePadamu adalah bernama Zaid bin Samin.
agung, karena Dia mengutusmu kepada umat 3. Undang-undang yang digunakan adalah r.)
manusia seluruhnya, menjadikanmu sebagai {.1,r
lrri. Artinya adalah berdasarkan hukum
penutup para nabi, meniadi saksi atas umat perundang-undangan syara', adakalanya
manusia pada hari Kiamat, menjaga dan dengan berdasarkan wahyu dan nash, atau
melindungimu dari manusia, dan menjadikan dengan pengamatan dan penyelidikan [ijti-
umatmu sebagai umat yang adil dan pilihan' had) yang dilakukan berdasarkan hukum
Karena itu, bersykurlah kamu kepada Allah dan ketentuan-ketentuan wahyu. Ini bisa
SWT atas semua itu dan hendaklah umatmu menjadi landasan untuk metode qiyas.
mensyukuri semua nikmat-nikmat tersebut, Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah
sehingga mereka pun bisa menjadi umat saw. boleh berijtihad. Beliau -menurut al-
terbaik yang dilahirkan untuk manusia serta Qurthubi- jika melihat, mencermati, dan
menjadi panutan dan keteladanan yang baik mempelajari sesuatu, hasilnya pasti tepat
bagi umat-umat Yang lain' karena Allah SWT Yang memperlihatkan
dan memberitahukan hal itu kepada beliau.

Fiqih Kehidupan atau Hukum'hukum Allah SWT telah memberikan jaminan ke-
makshuman bagi para nabi-Nya. Adapun
Ayat-ayat di atas mengandung sejumlah
jika salah seorang dari kita mencermati,
hukum sebagai berikut.
mempelajari, dan menyelidiki sesuatu
1. Memasrahkan dan memercayakan proses (ijtihad), sama sekali tidak bisa dipastikan
peradilan kepada Nabi Muhammad saw.
ketepatan hasilnYa.
untuk beliau laksanakan di antara umat
manusia dengan haq dan adil sesuai 4. Ayat {q*i 'q.6t). 5i !1}, menunjukkan
dengan apa yang diberitahukan dan di- bahwa menjadi pengacara dan pembela
wahyukan oleh Allah SWT kepada beliau, atau jaksa penuntut untuk pihak yang
baik itu dengan berdasarkan nash yang salah dan dicurigai adalah tidak boleh'
jelas dan eksplisit maupun dengan ber- Oleh karena itu, seseorang tidak boleh
dasarkan ijtihad dan pandangan yang menjadi pembela orang lain kecuali jika
berlandaskan pada prinsip dan pokok- ia memang mengetahui bahwa ia adalah
pokok hukum Perundangan. pihak yang benar. Dalam ayat ini, Allah
2. Teguran dan cercaan terhadap Thu'mah bin
SWT melarang Rasul-Nya memberikan
Ubairiq dan orang-orang dari kroninya yang
dukungan dan pembelaan kepada orang-
memberikan dukungan dan pembelaan orang yang menjadi terdakwa.
kepada Thu'mah. Mereka adalah tiga ber- 5. Ulamamengatakanjikakemunafikansuatu
saudara: Bisyr, Basyir, dan Mubasysyil, kaum tampak terlihat, tidak sepantasnya
dan sepupu mereka yang bernama Usair sebagian kaum Muslimin mendebat dan
bin Urwah. Mereka bersekutu dengan berbantahan dengan sebagian yang lain
--

TAFSIRAL-MUNIRIILID 3

untuk melindungi dan membela kaum "Wahai Nabi! Bertakwalah kepada


tersebut. Karena kasus seperti ini sudah Allah." (al-Ahzaab: 1)
pernah terjadi pada masa Rasulullah saw,
"Maka jika engkau (Muhammad) ber-
dan menyangkut mereka itulah turun ayat
ada dalam keragu-raguan tentang apa yang
4V
t",-'.?i1"r-Url-
1,.".
fi 'i;! dan ayat u$t ; i'u; i'ty Kami turunkan kepadamu, maka tanya-
Rf'( ' ar dru''?, kanlah kepada orqng yang membaca kitab
Khithaab atau pembicaraan ayat ini
sebelummu." fYuunus : 94)
meskipun kepada Nabi Muhammad saw.,
yang dimaksudkan adalah orang-orang 7. Ayat (,:.iii ;,r,uX. u'1t q i:d {1} merupakan
Islam yang melakukan perbuatan seperti larangan yang jelas dan eksplisit terhadap
itu. Hal ini dituniukkan oleh ayatberikutnya tindakan membela para pelaku khianat.
(ui.i:r;ir e;"- P:,c:iy Pi ri|.luga, karena Yakni, janganlah kamu berbantah-bantah-
Rasulullah saw. posisinya adalah sebagai an dan adu argumentasi untuk membela
hakim pemutus di antara mereka, sehingga orang-orang yang mengkhianati diri
ini menunjukkan bahwa yang dimaksud mereka sendiri. Al-Mujaadalah maknanya
oleh ayat di atas adalah orang selain beliau. adalah al-Mukhaashamah (berseteru, ber-
6. Ayat {.i,r F,ih menunjukkan bahwa para perkara). Allah SWT tidak meridhai orang
nabi terkadang diperintahkan untuk ber- yang melakukan perbuatan khianat atau
istighfar memohon pengampunan atas orang yang sangat berkhianat.
apa yang sebenarnya itu bukanlah dosa, B. Manusia adalah makhluk yang berpan-
seperti berkeinginan hati untuk membela dangan dan berpikir pendek serta bersikap
Bani Ubairiq dan menjatuhkan hukuman dangkal. Oleh karena itu, Anda bisa lihat,
potong Angan kepada si Yahudi. Ini adalah ketika manusia berusaha ingin melakukan
bentuk pembelaan dan langkah yang di- suatu perbuatan dosa, ia sembunyi-sem-
dasarkan pada fakta lahiriah, karena waktu bunyi, menutup-nutupinya dan merasa
itu Rasulullah saw. memiliki persepsi bahwa malu kepada orang lain, namun ia tidak
mereka tidak bersalah. Hal ini adalah sembunyi-sembunyi dan menutup-nutupi
masuk kategori Ayit Lr+ .11<ir Lc;;y Ada dari Allah SWT serta tidak merasa malu
pandangan yang mengatakan, perintah kepada-Nya. Padahal Allah SWT adalah
beristighfar memohon pengampunan di Yang lebih berhak untuk kita takuti dan
sini adalah ditujukan kepada orang-orang merasa malu kepada-Nya. Karena hanya
dari umatmu Muhammad yang berdosa dan kepada-Nyalah tempat kembali, dan di
berbantah-bantahan secara batil. Ada pula tangan-Nyalah balasan berada.
pandangan yang mengatakan ini adalah 9. Semua hakikat dan kebenaran akan ter-
perintah beristighfar yang masuk kategori ungkap secara jelas, gamblang, dan pasti
bentuk membaca tasbih, seperti seseorang pada hari Kiamat di alam hisab di hadapan
berucap, "astaghfirullqah" sebagai bentuk Allah SWT. fika di dunia, seorang kuasa
membaca tasbih, tanpa dimaksudkan hukum atau pembela bisa berdebat untuk
sebagai bentuk tobat dari suatu dosa. Ada membela terdakwa dan membebaskannya
juga yang mengatakan, bahwa khithaab dari dakwaan yang ada, pada hari Kiamat
dalam ayatini adalah kepada Rasulullah saw siapakah yang mampu untuk memberikan
namun yang dimaksudkan dan dikehendaki pembelaan terhadap orang-orang yang
adalah Bani Ubairiq. Ini seperti ayat bersalah? Ini adalah bentuk istifhaam
ThFSIRAL-MUNIR IILID 3

(kata tanya) yang mengandung makna tuk penyerupaan, yang diindikasikan oleh
pengingkaran, celaan dan kecaman. penggunaan kata, (F,h (memaksakan
Siapakah yang akan menjadi pelin- diri memikul), yaitu menyerupakan dosa
dung yang mengurusi perkara-perkara dengan suatu beban bawaan, karena dosa
mereka? Karena Allah-lah Yang mengurusi adalah suatu beban yang berat (af-Tsiql).
dan mengatur makhluk-Nya. Ketika Allah Allah SWT berfirman,
SWT menjatuhkan hukuman kepada me- "Den mereka benar-benar akan me-
reka dan memasukkan mereka ke dalam mikul dosa-dosa mereka sendiri, dan dosa-
neraka, tidak ada seorang pun yang akan dosa yang lain bersama dosa mereka,
mengurusi perkara mereka. dan pada hari Kiamat mereka pasti akan
10. Pintu tobat terbuka bagi para pelaku ditanya tentang kebohongan yang selalu
maksiat dan para pendosa, 'ti t;; lx- i:b mereka ada-adakon " (al-'Ankabuut 13)
4u+;t'.,"*ar -r;.tr i;r.'i xi pi.lbnu Abbas Ath-Thabari menuturkan, di sini di-
mengatakan, dengan ayat ini Allah SWT
bedakan antara {Lf"i} dengan {d'ii},
menawarkan pertobatan kepada Bani
karena {4liji} adalah kesalahan yang
Ubairiq.
bersifat umum baik tanpa sengaja maupun
LL. Bencana, dampak buruh dan akibat suatu
dengan sengaja. Sedangkan {njl} adalah
perbuatan dosa akan menimpa si pelaku
kesalahan yang dilakukan secara sengaja.
sendiri ti,t; it or<' * ,**-;y-,t;4" hb 13. Sesungguhnya usaha untuk menyesatkan
(t '# Yakni, akibatburuk dan mudharatnya
.
Nabi Muhammad saw. pasti akan gagal
akan menimpa si pelaku sendiri. Karena dan sia-sia, karena Allah SWT melindungi
pada hakikatnya, dirinya sendirilah yang
dan menjaga beliau, juga karena karunia
menjadikan dirinya terkena kemudharatan dan rahmat-Nya kepada beliau J- i';3\
di dunia dengan menjerumuskan dirinya
6t;'i ii 4. ,a.u ;**: ';;;; t; !,
Yakni,
ke dalam musibah, dan ke dalam neraka seandainya bukan karena karunia dan
|ahannam di akhirat. rahmat Allah SWT kepadamu Muhammad,
Al-Kasb adalah sesuatu usaha yang yaitu dalam bentuk Dia menuniukkan
digunakan oleh manusia untuk menarik dan memperlihatkan kepadamu apa yang
suatu kemanfaatan untuk dirinya atau bena[ atau dalam bentuk kenabian dan
untuk menjauhkan suatu kemudharatan kemakshuman, tentulah segolongan dari
dari dirinya. Oleh karena itu, perbuatan mereka berkeinginan hati untuk me-
Allah tidak bisa disebut al-Kasb. nyesatkanmu dan memalingkanmu dari
L2, Merekayasa dan membuat kebohongan kebenaran. Karena waktu itu, mereka
adalah sebuah kejahatan luar biasa, meminta Rasulullah saw. membebaskan
yaitu merekayasa dan mengada-adakan Thu'mah bin Ubairiq atas tuduhan yang
kebohongan dan melemparkan suatu ada dan menuduhkannya kepada si Yahuid
tuduhan kepada orang yang tidak bersalah, bernama Zaid bin Samin. Tindakan seperti
atau kamu memperkarakan saudaramu ini tidak dilakukan melainkan oleh orang
dengan suatu kesalahan yang sebenarnya ia munafih sebagaimana yang sudah pernah
tidak melakukannya. Allah SWT berfirman, kami singgung di atas. Lalu Allah SWT pun
C:y:i4 Ui y,r_,t,- *lr,q.F --:r-.ruF bermurah hati kepada Rasul-Nya dengan
"f;,'iil
{U. Dalam ayat ini terdapat sebuah ben- memperingatkan dan memberitahukan

l-_
hal itu kepada beliau. {ilji iy'o'1,;" r;ry. barangsiapa menentang Rasul (Muhammad) setelah
Yakni, karena mereka melakukan amal jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang
perbuatan orang-orang yang sesat. Oleh bukan jalan orang-orang Mukmin, Kami biarkan
karena itu, bencana, dampak buruk dan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu
mudharatnya adalah mereka sendiri yang dan akan Kami masukkan dia ke dalam neraka
memikulnya. 4.:? b cxi:; ur| karena Iahannam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali."
(an-Nisaa': f l4-115)
kamu wahai Muhammad adalah mashum.
14. Allah SWT menurunkan kepada Nabi-Nya
Al-Qur'an, dan hikmah, yaitu memberikan Qiraa'aat
or\

t!.rf
/
putusan hukum dan mengadili berdasar-
kan wahyu, pemahaman tentang rahasia- 1. {!it Ini adalah qiraa'aat Hamzah.
rahasia syari'at, serta memberi beliau 2. $.h Ini adalah qiraa'aat as-Susi, dan
ilmu pengetahuan tentang hukum-hukum Hamzah ketika waqaf.
syari'at yang sebelumnya tidak beliau 3. <y,J>lni adalah qiraa'aatWarsy.
ketahui. 4. <g!l Ini adalah qiraa'aat imam yang lain.
4"r.j;
\__
i; \, jiu
J /

BENTUK-BENTUK PEMBICARAAN RAHASIA 7. <l*: Jt r, .ji) Dengan bacaan ikhtilaash,


DAN TERTUTUP YANG BAIK, HUKUMAN ATAS yaitu qiraa'aat Qalun.
PERBUATAN MEMUSUHI RASULULLAH SAW. 2. (+;;i J't u ;ij; Ini adalah qiraa'aat Abu Amr
SERTA MENGIKUTI SELAIN JALAN dan Hamzah.
oRANG-ORANG MUKMTN (!JMA) 3. O.:;') jj u
j;i; nengan bacaan isybaa',
adalah qiraa'aat imam yang lain.
Surah an-Nisaa' AyatLL4 - 115

-*4A;it;i&&?e'arr l'raab
4y4ii ;" {1 .^'r- ": f c; i};ika tata
("ll',F di sini dimaknai dengan, ,;;ulii; (ber-
i3;{-j31-z$6;6J+)io,i33,5 bisik-bisik), kata 4rl .rY berkedudukan i'raab
nashab sebagai mustatsnaa dalam istitsnaa'
WA *?;i 3;-1 )'t qt27',V5.t AY; munqathi'. Adapun jika dimaknai dengan se-

69 5
"gi o AX <i:Y u;.';:t iii;t kelompok orang yang saling berbisik-bisik dan
berbicara secara tertutup di antara sesama

';' G, *3,ljY iij a:,;lt,W fi mereka sendiri, kata (t) di sini berkedudukan
i'raab jarr sebagai badal dari dhamir {e} yrng
terdapat pada kata {elr-}, dalam bentuk badal
$y6a,"a3 ba'dh min kull.
"Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan
rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari
orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau Mufradaat Lughawiyyah
berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian {err-}Kata <.s;.l]i maknanya adalah pem-
di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian bicaraan secara bisik-bisik atau rahasia dan
karena mencari keridaan Allah, maka kelak tertutup di antara dua orang. Yakni, banyakdari
Kami akan memberinya pahala yang besar Dan pembicaraan bisik-bisik manusia yang tidak
"rr"n "Tn,"-""' ,* [i,t
\----------"/
mengandung kebaikan di dalamnya, kecuali dari Allah SWT. Mereka adalah Thu'mah bin
pembicaraan bisik-bisik orang yang menyeru Ubairiq dan kroni-kroninya yang secara ra-
untuk bersedekah atau berbuat kebajikan atau hasia berkonspirasi untuk menuduhkan tindak
mendamaikan di antara manusia. pencurian kepada orang yang tidak bersalah.
Bisa juga kata ini adalah bentuk jamak dari Lalu di sini Allah SWT menerangkan bahwa
{uil} sehingga maknanya adalah sekelompok setiap pembicaraan rahasia, rencana rahasia,
orang yang saling berbisik-bisik dan berbicara bisik-bisik, dan pembicaraan secara diam-
secara rahasia dan tertutup di kalangan me- diam adalah tidak mengandung kebaikan apa
reka sendiri. pun kecuali pembicaraan bisik-bisik dan diam-
$:tFlip suatu perbuatan yang disahkan, diam yang memiliki maksud untuk melakukan
dikukuhkan dan disetujui oleh syara' dan akal kerja sama positif, atau memerintahkan untuk
sehat serta diterima dan diapresiasi dengan berbuat kebajikan, melakukan perbaikan dan
baik oleh hati. pendamaian. Kemudian Allah SWT menutur-
(yt :wi ;uir} karena hanya menginginkan kan bahwa tindakan menentang Rasulullah
ridha Allah SWT semata bukan karena meng- saw dan mengikuti selain jalan orang-orang
inginkan perkara-perkara duniawi. Mukmin adalah sebuah kejahatan besar yang
{,1-1t .tt\-- ;try barangsiapa memusuhi, berimplikasi masuk neraka f ahannam.
melawan dan menentang Rasulullah saw.
Arti kata {*ii} adalah melawan, menentang, Tafsir Penjelasan
seakan-akan masing-masing dari kedua belah
Banyak pembicaraan rahasia dan bisik-
pihak yang bermusuhan berada di syiqq [sisi)
bisik yang dilakukan oleh manusia, seperti
yang berhadap-hadapan.
yang dilakukan oleh kelompok Thu'mah, tidak
mengandung suatu kebaikan apa pun, kecuali
Sebab Turunnya Ayat jika bisik-bisik dan pembicaraan rahasia itu
Ayat ini turun berkaitan dengan keluarga memiliki salah satu dari maksud dan tujuan
besar Thu'mah bin Ubairiq yang melakukan berikut.
bisik-bisik dan pembicaraan rahasia di suatu L. Memerintahkan bersedekah untuk mem-
malam tentang suatu rencana dan konspirasi
bantu orang yang sedang membutuhkan
jahat untuk menuduhkan tuduhan pencurian
bantuan dan membantu kaum fakir miskin.
kepada si Yahudi bernama Zaid bin Samin.
2. Menyerukan berbuat kebajikan, yaitu se-
Diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah saw
tiap perbuatan yang diterima, diakui dan
menjatuhkan hukuman potong tangan kepada
dikukuhkan oleh syari'at, yang mengan-
Thu'mah, ia pun melarikan diri ke Mekah
dung kemashlahatan atau kebaikan umum.
dan murtad, dan ia pun mati sebagai orang
musyrik. Lalu turunlah ayat 4,5-1, "ttv:";ilY.
3. Mendamaikan dan memperbaiki hubung-
an di antara manusia yang berselisih dan
bersengketa.
Keserasian Antar Ayat
Tema kedua ayat ini masih memiliki hu- Hal itu sebagaimana keterangan yang
bungan dengan ayat-ayat sebelumnya, yaitu terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayat-
perkara orang-orang yang mengkhianati diri kan oleh Ibnu Murdawaih, at-Tirmidzi dan
mereka sendiri dan menutup-nutupi dari ma- Ibnu Majah dari Ummu Habibah, ia berkata,
nusia, namun mereka tidak menutup-nutupi "Rasulullah saw. bersabda,

t__
lt ;:lt
Abu Bakar al-Bazzar dan al-Baihaqi me-
;i i
,^1;o. ^ts i>rci,r,t. ,,;; F, riwayatkan dari Anas,
,/o) icl ,c, not
rv d,f ,se st js-*, rl *t3 6,'t ie ;q * it * ')t ai \P.

i6 ir j;; (. t J$ tru, J; u;i;i


"Setiap perkntaan dan ucapan anak cucu Adam
semuanya adalnh memb eratkan dirinya lecuak ucap -
an bmtpa dzikir kepadn Allah SWT, atau perintah
melakukan l<ebajilan atau mmcegah l<emungfiarani *:dt 6;-,vr ti1 ,,6t ; cJ4 €.
t,ot.,...1.
;*
(HR Ibnu Murdawih, at-Tirrnidzl dan Ibnu
t:-rrl-; lrl or,o.
Majah) f-#;
"Bahwasanya Rasulullah saw. berkata kepada
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ummu Abu Ayyub,'Maukah kamu aku tunjul<)an kepada
Kultsum Binti Uqbah, bahwasanya ia men- suatu perniagaan?' Abu $yub berknta, 'Bersedia
dengar Rasulullah saw. bersabda, wahai Rasulullah.' Lalu beliau bersabda, 'Yaitu kamu
berusaha mendamaiknn dan memperb aiki hubungan
t"i * q\t G. &"olt-,trsJt A di antara manusin ketikn rusak, dan mendekatlun

t'; ja;i
hubungan di antara mereka ketika merekn saling
menjauhii" (HR al-Bazzar dan Baihaqi)
"Bukanlah pembohong orang yang men-
damaikan di antara manusiA, lalu ia mengutip Dalam ayat ini, digunakan kalimat;, F gb
dan menyiarkan suatu perkataan baik, atau ia 4iJ,t i,karenaada bisik-bisik dan p"-biiaraan
mengatakan kebaikan." (HR Imam Ahmad) rahasia yang dilakukan menyangkut hal-
hal yang mubah dan menyangkut berbagai
Ummu Kultsum binti Uqbah berkata, kepentingan dan urusan pribadi seperti
masalah pertanian, perdagangan, industri dan
yang lainnya. Oleh karena itu, perbuatan bisik-
bisik dan pembicaraan rahasia seperti ini
tidak disebut jelek. Akan tetapi yang dimaksud
dengan banyak bisik-bisik dan pembicaraan
diam-diam yang dinyatakan tidak mengandung
'Saya tidak mendengar Rasulullah saw. mem- suatu kebaikan adalah bisik-bisik dan pem-
perbolehkan perkataan (bohong) manusia kecuali
bicaraan diam-diam menyangkut urusan-
dalam tiga hal; yaitu dalam perang, dalam usaha
urusan manusia.
mendamaikan di antara manusia, dan perkataan
Allah SWT menetapkan bahwa perbuatan
seorang suami kepada istrinya dan perkataan
seorang istri kepada sunminya."
bisik-bisik adalah biasanya menjadi habitat,
lahan dan sarang dosa dan kejelekan,
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu 'Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
Umac ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, kamu mengadakan pembicaraan rahasia, ja-
6 nganlah kamu membicarakan perbuatan dosa,
fr .rri i>*tnt*:t'1it permusuhan dan durhqka kepada Rasul. Tetapi
bicarakanlah tentang perbuatan kebajikan dan
"sruto*o-utlo*ronyo rrirt orr iaaot memper-
baiki hubungan di antara seslma." (HR Imam takwa. Dan bertal<utalah kepada Allah yang
Ahmad) kepada-Nya kamu akan dikumpulkan kembali."
fal-Muiaadilah: 19)
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan nyemb uny ikanny a dan memb erikanny a ke p a d a
oleh Imam Malik, Bukhari dan Muslim dari orang-orang fakir, maka itu lebih baikbagimu."
Ibnu Umar disebutkan bahwasanya Rasulullah (al-Baqarah:271)
saw bersabda, Kemudian Allah SWT. menuturkan pahala
O. I .? /' $' //
yang ditetapkan untuk orang yang melakukan
ilp -t--l-9 dj: dLil ;v- x; abtt Jtt ti! . :
tiga amal perbuatan tersebut. Barangsiapa yang
,, c,
4i.j.l
)- eui mengeriakan tiga amal perbuatan tersebut
dengan maksud dan tuiuan hanya mengharap
"Jika ada tiga orang maka janganlah dua
ridha Allah SWT dan mematuhi perintah-Nya,
orang di antaranya salingberbisik-bkik, karena itu
melakukannya secara tulus ikhlas dengan
akan membuat rekan yang satunya lagi bersedih."
mengharap pahala dari sisi Allah SWT. Allah
(HR Bukhari dan Muslim)
SWT akan memberinya pahala yang banyak,
Karena hal itu adalah sebuah bentuk ke- melimpah, dan luas.
mudharatan, sementara kemudharatan adalah Setelah menyebutkan janji pahala atas
sama sekali tidak boleh berdasarkan ijma. bentuk-bentuk perbuatan bisik-bisik yang baik,
Sebab kenapa rata-rata perbuatan bisik- Allah SWT menyebutkan ancaman terhadap
bisik disebut jelek karena suatu kebaikan orang-orang yang berbisik-bisik membicarakan
biasanya ingin diperlihatkan, bahwa dosa dan kejelekan, membuat rencana jahat konspi-
kejelekan yang biasanya dibicarakan secara rasi, dan tipu daya terhadap manusia, mem-
rahasia, dan berbagai konspirasi dan rencana perlihatkan sikap mengasingkan diri dari
jahat pun dibuat secara rahasia dan diam- jama'ah dan membentuk kelompok eksklusif
diam. Rasulullah saw. bersabda, dan tertutup, dan memusuhi Rasulullah saw..
Barangsiapa menentang, melawan, dan
* Ui,i;;t otb €.!r; G iyti memusuhi Rasulullah saw., menapaki selain
, jalan syari'at yang dibawa oleh Rasulullah
tij
saw. dengan murtad meninggalkan Islam,
"Dosa adalah sesuatu yang kamu merasa memperlihatlcan permusuhan dan kebencian-
gusar dan tidak tenang terhadapnya, serta tidak nya kepada Sang Rasul pembawa hidayah
ingin ada oranglain mengetahui dan melihatnya." dan kepada Sunnah beliau, mengikuti jalan
(HR Ahmad dan Ad-Darimi)8t selain jalan jama'ah kaum Mukminin, Allah
SWT akan membiarkannya secara bebas
Sifat atau label lebih baik untuk tiga hal
dan leluasa melakukan dan menempuh ialan
yang disebutkan dalam ayat di atas adalah
yang dipilihnya itu semaunya sendiri serta
ketika dilakukan secara diam-diam, tidak menjadikannya menganggap baik hal itu,
secara terang-terangan,
sebagai bentuk istidraajterhadap dirinya dan
"Jika kamu menampakkan sedekah-sede- membiarkan dirinya terjerembab ke dalam
kahmu, maka itu baik Dan iika kamu me- jurang kesesatan,

"Maka serahkanlah kepada-Ku (urusannya)


81 Diriwayatkan dari Wabishah bin Ma'bad, dengan sanad dan orang-orang yang mendustakan perkataan
hasan. Permulaan hadits ini adalah
ini (Al-Qur'an). Kelak akan hukum mereka
)at q'oiiti a\ ^ltJiitc'St berangsur-angsur dari arah yang tidak mereka
"Kebajikan adalah sesuatu yatg jiwa dan hatimu metasa tenang
terhadapnya." ketahui." (al-Qalam : 44)

l--
=-

TAFSIRAL-MUNrR lrlrp 3
li+l( -/***-\ surah an-Nbaa,

"Maka ketika mereka berpaling (dari ke- bisik-bisiknya tiga kriteria orang. Pertama,
benaran), Allah memalingkan hati mereka. Dan orang yang menyeru bersedekah karena
Ailah tidak memberi petunjuk kepada kaum bisik-bisik seperti ini mengandung bentuk
yang fasik." (ash-Shafft 5) upaya membantu fakir miskin dan orang
"Dan Kami biarkan mereka bingung dalam
yang sedang dalam kondisi membutuhkan

kesesetan." (al-An'aam:
bantuan yang tidak banyak diketahui
1 10)
oleh orang-orang. Kedua, orang yang me-
Allah SWT menjadikan neraka sebagai nyerukan perbuatan ma'ruf (kebajikan).
tempat kembalinya orang seperti itu kelak di Kata {;r}:tr} adalah kata yang bersifat
akhirat, dan seburuk-buruk tempat kembali umum yang mencakup setiap bentuk amal
adalah tempat kembalinya itu. Karena orang kebajikan. Rasulullah saw. bersabda,
yang pergi meninggalkan petunjuk, ia tidak
memiliki jalan melainkan menuju ke neraka
pada hari Kiamat, sebagaimana firman Allah
SWT dalam ayat,
"Setiap yang ma'ruf (kebajikan) adalah
" D ip rintahkan ke p a d a malaikat), Kump ul -
e
sedekah, dan termasuk bentuk amal ma'ruf
kanlah orang-orang yang zalim beserta teman l

adalah kamu menampakkan wajah ceria dan j


sejawat mereka dan apa yang dahulu mereka
se mb a h." (ash-Shaaffat= 22)
familiar di hadapan saudaramu."82
),, t z t

i-y At
o. c
,..'a.", o,

l-t:- A J'tii d*,tt 't):;,^)l


'
"Dan orang yang berdosa melihat nerake,
lalu m ereka m en dug a, b ahw a me reka akan j atuh tl
"i.
&l-: -]r'|lt ur$t
ke dalamnya, dan mereka tidak menemukan
tempat berpaling darinya." (al-Kahft 53) "Ma'ruf adalah seperti namanya, dan
orang yang terdahulu masuk surga adalah
Di sini terkandung sebuah isyarat yang
maTuf dan para pemilik amal ma'ruf
jelas bahwa barangsiapa membawa dirinya
mengikuti suatu jalan atau arah yang ia cen- Ketiga, orang yang menyerukan
derungi dan ia pilih untuk dirinya, Allah SWT untuk mendamaikan dan memperbaiki hu
akan membiarkan dirinya dengan urusannya bungan di antara orang-oran g (al-lshlaah).
sendiri, dan hukumannya pasti akan datang dan Hal ini bersifat umum mencakup kasus
dalam bentukyang adil, karena ia telah memilih darah [kekerasan fisik), harta benda, ke-
jalan kejelekan dan jauh dari jalan kelurusan. hormatan, dan setiap halyangdi dalamnya
terjadi perselisihan dan perseteruan di
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum antara manusia, serta setiap perkataan
yang murni hanya karena Allah SWT. Ada-
Dua ayat di atas menunjukkan sejumlah
hal sebagai berikut.
pun orang yang bertujuan riya, pamer
dan berambisi ingin di depan, ia tidak
L. Tidak ada nilai kebaikan apa pun dengan
mendapat pahala apa-apa.
banyak bisik dan perbincangan rahasia
Umar bin Khaththab menulis sebuah
manusia, atau perbincangan sekelompok
manusia yang menyendiri dan tertutup
atau perbincangan dua orang baik secara
82 HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa'i, Tirmidzi, dan Ibnu
rahasia maupun terang-terangan, kecuali Majah dari labir Ibnu Abdillah.
surat kepada Abu Musa al-Asy'ari, "Tolak- masuk orang-orang yang sangat hina." (al-
lah para pihak yang bersengketa hingga Muiaadilah:20)
mereka mau berdamai. Karena suatu per-
Ia berada di sisi selain sisi di mana
kara yang diputus dengan berdasarkan
Rasulullah saw. berada, yaitu membedai
putusan peradilan akan menyisakan sikap
beliau dalam aqidah dan agama.
saling benci di antara mereka."
3. Para ulama, terutama Imam asy-Syafi'i,
Anas bin Malik berkata, "Barangsiapa
mengatakan, bahwa dalam ayat A'jy
yang mendamaikan di antara dua orang, t. _ ..; . 1__ _ ,,i, {,.i ...: t/ ,0. r ar}',,r, -:t.,,
Jr* f e1) '5r4' .J.f u )*. .f i, ,r"-e
Allah SWT memberinya pahala memer-
4,*1s,, terkandung dalil yang menjadi
dekakan seorang budak untuk setiap
landasan kebenaran pendapat yang
kalimat yang diucapkannya."
mengakomodasi keberadaan ijma, yakni
Ayat ini adalah padanan ayat,
kesepakatan para mujtahid dari umat
"Dan apabila ada dua golongan orang Nabi Muhammad saw. setelah wafatnya
Mukmin berperang, maka damaikanlah beliau pada suatu periode masa tertentu
antara keduanya." (al-Huiuraat: 9) atas suatu hukum syari'at. Karena da-
"Maka keduanya dapat mengadakan lam ayat ini, Allah SWT menyebutkan
perdamaian yang sebenarnye, dan per- tindakan mengikuti selain jalan orang-
damaian itu lebih baik (bagi mereka)" (an- orang Mukmin berbarengan dengan
Nisaa': 128) penyebutan sikap membedai dan me-
nentang Rasulullah saw. menyangkut
"Jika keduanya fiuru damai itu) ber-
maksud mengadakan perbaikan, niscaya ancaman yang disebutkan di dalamnya,
Allah memberi taufik kepada suomi-istri sehingga hal ini menunjukkan keabsahan
itu. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, ijma umat, karena ancaman yang disebut-
Mahqteliti." (an-Nisaa': 53) kan di sini disematkan kepada orangyang
mengikuti selain jalan kaum Mukminin.s3
2. Sesungguhnya sikap memusuhi dan me-
4. Ayat {j; c lib mengabarkan bahwa
nentang Rasulullah saw, meninggalkan
Allah SWT berlepas diri dari orang itu,
Islam atau murtad dan keluar dari Islam,
membiarkannya bersama berhala-berhala
serta berseberangan dengan jalan kaum
dan agama-agama batil yang dipilihnya
Muslimin, mengakibatkan pelakunya ter-
itu, dan Allah SWT tidak berkenan untuk
halang dari mendapat pertolongan dan
menolongnya.sa
perlindungan Allah SWT, menjadikan
5. Ayat {.s*Jr 'i ,# v t ,y
mengandung pe-
dirinya terlunta-lunta di dalam pekatnya
ngertian memperkeras dan mempertegas
kegelapan dan kesesatan, membuat diri-
kecaman dan larangan yang ada, celaan
nya dikendalikan oleh hawa nafsunya, dan
terhadap sikap seperti itu dan mempertegas
menyebabkan dirinya masuk ke dalam
ancaman terhadapnya. Karena orang seperti
api neraka fahannam. fahannam adalah
seburuk-buruk tempat kembalinya orang itu tetap bersikap menentang, melawan,
yang tersesat dan melenceng seperti ini. membangkang dan angkuh meskipun se-
Di antara ayat yang memiliki semangat
serupa adalah
"Sesungguhnya orang-orang yang me-
83 Tafsir Al-Qurthubi, 5/386; Ahkoamul Qur'aan, karya Al-
fashshash, 2/281.
nentang Allah dan Rasul-Nya, mereka ter- 84 Ahkaamul Qur'aan, karya al-Jashshash, 2/281.
telah nampak nyata berbagai ayat dan Allah itu tidak lain hanyalah inasan (berhala)
mu$izat yang membuktikan kebenaran dan mereka tidak lain hanyalah menyembah setan
Rasulullah saw..8s yang durhaka, yang dilaknati Allah, dan (setan) itu
mengatakan, Aku pasti akan mengambil bagian
tertentu dari hamba-hamba-Mu, dan pasti akan
sYtRtK DAN DAMPAKNYA, SEIAN kusesatkan mereka, dan akan kub angkitkan angan-
DAN KEBU RUKAN.KEBU RU KAN I{YA, angan kosong pada mereka, dan akan kusuruh
PAHALA IMAN DAN AMAL SALEH mereka memotong telinga-telinga binatang ter-
nak, (lalu mereka benar-benar memotongnya),
Surah an-NIsaa' Ayat LLG - L22 dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan
Allah, (lalu mereka benar-benar mengubahnya).'
<r3'C HS f. 1IJ$"J 34.'('ar6r Barangsiap a menj adikan s etan s eb agai p elindung
selain Allah, maka sungguh, dia menderita ke-
rg,w'pft ;iu4/!"a?,a,Jl!i rugian yang nyata. (Setan itu) memberikan janji-
janji kepada mereka dan membangkitkan angan-
C?x,l,\J?rly-try-*;iUG?s-ty angan kosong pada mereka, padahal setan itu
hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka.

u5:i*i3ilti'rd Mereka (yang tertipu) itu tempatnya di neraka


Iahannam dan mereka tidak akan mendapat

&1##3 't #t#$t+, temPat (lain untuk) lari darinya. Dan orang
yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan,
, r7.'>!'1,
kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang
;#)u; .:3$t <r(.:\ fr/u
"iqi43vr3.#37t*3# mengalir di bawahnya sungai- sungai, mereka kekal
di dalamnya selama-lamanya. Dan janji Allah itu
benar. Siapakah yang lebih benar perkataannya

ir u @ L+ t-15:L J-+ xii ),t e3, darip ada Allah? " (an-Nisaa': 116-122)

,#JffiWtrtt;#\iil4t3:;X; Qlraa'aat
.. ,+)v
,) \?.
ffi\e1 v;6i3. :1'
t"t 2.t
rJ l':C{t (erJr'P
As-Susi dan Hamzah ketika waqaf mem-
"fi;,"E+|-2!r
WiW\Cjy baca,1;irlu;.

-W,ct+-ijyr lG"'€t,* ,'..i "--,


&i.ipl .rr&
\ v Jl

Hamzah dan Kisa'i membaca dengan

b <t 3'^i\'6
iot G; it i;-rY*t
meng-isymaam-kan huruf shad ke suara huruf
zai.
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik
(mempersekutukan Allah dengan sesuatu), dan Dia
I'rcab
mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan barangsiapa
mempersekutukan 4# $"ve!:ip Kata **3iF berkedudukan
(sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah sebagai mubtada'. Kata {;lr;U} sebagai mub-
tersesat jauh sekali. Yang mereka sembah selain fada'kedua, dan kata (il;) sebagai khabar
dari mubtada'kedua. Kalimat yang terdiri dari
mubtada' kedua dan khabar-nya ini menjadi
85 rbid. khabar dari mubtada' pertama.
TAFSIRAL-MUNIRIITID 3

Balaaghah dan sungguh aku akan me-


*pi;b
$1tit,-. 1> d)t- Jr)F Terdapat istilah munculkan dalam hati dan pikiran mereka
jinaas mughaayir antara kata (.p) dengan angan-angan tentang lamanya hidup, bahwa
{{r.r} dan kata (i} dengan {d,#}. tidak ada yang namanya ba'ts (dihidupkan
dan dibangkitkan kembali pada hari Kiamat)
dan hisab, dan sungguh aku akan menjadikan
Mufradaat Lughawlyyah
tampak indah di mata mereka angan-angan
43r"i.itb Kata {o1} di sini adalah 14u iy1yang yang batil, semu, kosong, dan palsu.
memiliki makna seperri, {u}. Yakni, orang-
orang musyrik itu tidak menyembah, atau tidak {pu$r irir 'S#Ymaka sungguh mereka
akan memotong telinga binatang ternah untuk
menghadap dan memohon pertolongan, dan ini
membedakan binatang-binatang ternak yang
adalah salah satu bentuk dari ibadah {dtjl {l}
dipotong telinganya itu dan mengkhususkan-
melainkan berhala-berhala yang mu'annats
nya untuk dipersembahkan kepada sesem-
(diberi nama-nama perempuan) semisal al-
bahan-sesembahan mereka.
Lata, al-Uzza, dan Manata.

$oe':"iy1}. dan dengan menyembah kepada


{i' ,t
3';fiY maka sungguh mereka akan
mengubah agama Allah SWT dan mengganti-
berhala-berhala, mereka tidak menyembah.'vl)
nya dengan kekufuran, menghalalkan apa yang
$t";l titu;; melainkan kepada setan yang sudah Dia haramkan dan mengharamkan apa yang
terbiasa dan terlatih di dunia hitam kelam
Dia halalkan.
keburukan, yang menentang dan durhaka.
Itu disebabkan orang-orang musyrik patuh {rl]; iulrlr y,- AtY dan barangsiapa yang
kepada setan dalam menyembah berhala- mengambil dan meniadikan setan sebagai
pelindung dan patron yangiaberi loyalitas dan
berhala tersebut. Ia adalah iblis. Setan adalah
kepatuhan. (ar ,rr! ir) selain Allah SWT. '* iY
setiap jin dan manusia yang jahat, buruk dan
mengganggu. Yang dimaksud dari kata (,+fF 44 iti maka sungguh ia benar-benar telah
adalah bahwa ia terlatih untuk membujuk dan merugi dengan kerugian yang nyata karena ia
menyesatkan, atau membangkang, durhaka, akan berujung ke neraka selama-lamanya.
angkuh, dan tidak taat. (,:-t{} menjanjikan mereka panjangnya
umur. {i!jir} dan membangkitkan angan-
{nr i;t} Allah SWT menjauhkan dan meng-
usirnya dari rahmat-Nya disertai dengan ke- angan meraih keinginan-keinginan di dunia
murkaan dan penghinaan. bahwa tidak ada yang namanya ba'ts dan
balasan. 4t'.,ti it:t,iil r,y- ul| dan setan tidak
4!:V. q;ry(F
sungguh aku akan meniadi-
kan dan mengambil untukku dari hamba- menjaniikan hal itu kepada mereka melainkan
hanya janji yang batil, semu, menipu dan palsu.
hamba Engkau.
{(a} bagian atau porsi. {*"+.} tempatberlari dan menyelamatkan
diri.
4vat5,b yang telah ditetapkan atau di-
tentukan yang aku akan mengajak, menyeru,
dan membujuk rayu mereka untuk patuh Keserasian Antar Ayat
kepadaku. Ayat pertama masih memiliki korelasi
q*{.1ti;y dan sungguh aku akan menye- dengan ayat sebelumnya menyangkut kisah
satkan mereka dari yang haq dengan bisikan dan Thu'mah yang murtad. Seandainya ia tidak
bujuk ra5ru, dan sungguh aku akan mendorong murtad, tentunya ia tidak akan terhalang dari
mereka kepada kesesatan dan kerusakan. rahmat Allah SWT karena setiap dosa masih

!-.
_-

\_----_----,
terbuka pintu untuk diampuni kecuali dosa Tafsir dan Penjelasan
syirik. Para ulama mengatakan mengenai ayat Sesungguhnya Allah SWT sama sekali
Ll-5 surat an-Nisaa' (j;lt ,;u--;:b, dan ayat tidak akan mengampuni perbuatan syirik
776 $* a;r- ti !i y ;rr iy|, bahwa kedua ayat ini atau menyekutukan sesuatu dengan-Nya, juga
turun dilatarbelakangi oleh kasus Thu'mah tidak sudi mengampuni orang yang menye-
bin Ubairiq yang melakukan pencurian, ke- kutukan suatu apa pun dengan-Nya. Akan
tika Rasulullah saw. menjatuhkan vonis tetapi Allah SWT masih berkenan untuk meng-
hukuman potong tangan terhadap dirinya, ampuni dosa-dosa selain syirik sehingga
lalu ia melarikan diri ke Mekah dan murtad. ketika Dia mengampuninya, Dia tidak lagi
Ketika di Mekah, ia membobol sebuah rumah, akan menyiksa si pelaku. Barangsiapa yang
lalu orang-orang musyrik penduduk Mekah menyekutukan sesuatu dengan Allah SWT, ia
berhasil menangkapnya, lalu membunuhnya. berarti benar-benar telah tersesat dan jauh dari
Lalu Allah SWT pun menurunkan ayatLL6. jalan kelurusan dengan kesesatan yang jauh
Adh-Dhahhak mengatakan ada seke- di dasar jurang kesesatan, menempuh selain
lompok orang Quraisy datang ke Madinah jalan yang bena4, tersesat dari petunjuh jauh
dan mereka masuk Islam. Kemudian mereka dari kebenaran, membinasakan dan merugikan
kembali ke Mekah dan murtad. Lalu turunlah dirinya sendiri di dunia maupun di akhirat.
ayat (jrlr .*a.,r:b Ia pun tidak mendapatkan kebahagiaan di
Ayatini, meskipun turun berkenaan dengan dunia maupun di akhirat, karena syirik adalah
kasus seorang pencuri perisai dan yang lainnya, kesesatanyangmerusakakal dan mengeruhkan
bersifat umum mencakup setiap orang yang kejernihan ruhani.
berseberangan dengan jalan kaum Muslimin.86 Orang musyrik adalah budak angan-angan
Ayat-ayat berikutnya masih memiliki per- semu, ilusi, khurafat dan mitos. Oleh karena
sesuaian dan korelasi dengan ayat-ayat se- itu, syirik adalah puncak kerusakan ruhani
belumnya. Dalam ayat-ayat tersebut, Allah SWT dan kesesatan akal, serta menjadi sarang khu-
membuat perbandingan antara kejahatan syirik rafat, mitos dan kebatilan-kebatilan. Allah
dengan bahayanya, tingkah dan perbuatan- SWT berfirman,
perbuatan setan, pelaknatan dan hukuman ter-
"Dan di antara manusia ada orang yang
hadap dirinya, serta iman dan amal saleh berikut
menyembah tuhan selain Allah sebagai tan-
balasannya. Karena setan menyeru kepada
dingan, yang mereka cintai seperti mencintai
perbuatan syirik dan menyembah berhala. Hal
Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangdt
ini pada posisi berhadapan dengan menara besar cintanya kepada Allah." (al-Baqarah:
keimanan yang kukuh menjulang tinggi yang
16s)
mana orang-orang beriman tidak tergoda dan
tidak terpengaruh dengan godaan-godaan setan Ayat ini telah disebutkan [ayat 48) dan di
menyangkut pokok aqidah, meskipun terkadang sini kembali disebutkan dengan tujuan untuk
mereka terpengaruh menyangkut beberapa amal mengintensifkan pencerabutan pengaruh dan
perbuatan jelek. Hal ini mengandung ancaman dampak-dampak syirik dari j iwa-jiwa yang sakiq
dan peringatan (at-tahdzrir) sekaligus persuasi penghancur leburan syirik dan ritual-ritualnya
dan bujukan (at-targhiib). dari prinsip-prinsip dasar Islam. Karena syirik
adalah front anti aqidah Islam, aqidah tauhid.
Tidak ada cela dalam pengulangan ini untuk
86 Tafsir al-Qurthubi, 5 /385. memastikan dan mengukuhkan tertancapnya
keimanan kepada Allah S\ML memperingatkan yang orang-orang musyrik mengatakan bahwa
dari akibat dan bahaya syirih serta penegasan malaikat adalah anak perempuan Allah,
bahwa syirik benar-benar bertentangan dengan
"Dan mereka menjadikan malaikat-ma-
fitrah dan akal sehat.
laikat hamba-hamba (Allah) Yang Maha Peng-
At-Tirmidzi meriwayatkan dari Ali bin Abi asih itu seb ag ai j enis perempuan." (az-Zukhruft
Thalib,
1e)
n-- --ro.
v .1r j! iiyr ,j." y aL,-l arl dllJl j t,. Pada kenyataannya, mereka sebenarnya
menyembah kepada setan yang durhaka, ahli
d u; H) !'A;rlH
o- o1 o

;ti. ori t:, ,.1 "


dan terlatih untuk mengganggu dan merusah
"Tidak ada dalam Al-Qur'an suatu ayat yang terbiasa dengan berbagai hal yang buruk.
lebih aku cintai daripada ayat, "innallaaha laa Sejatinya setanlah yang memerintahkan me-
yaghfiru an yusyraka bihi wa yag!firu maa duuna reka untuk menyembah hal-hal tersebut se-
dzaalika li man yasyaa'u" (sesungguhnya Allah hingga kepatuhan mereka kepada setan itu
SWT tidak mengampuni perbuatan mensekutukan adalah bentuk ibadah.
sesuatu dengan-Nya dan Dia rnengamPuni dosa Allah SWT melaknat setan, yakni mengusir
selain dari syirik bagi orang yang dikehendaki- dan menjauhkannya dari rahmat dan karunia-
Nyo);' (HRTirmidzi)
Nya, disertai dengan kehinaan. Setan adalah
penyeru kejelekan, kerusakan, dan kebatilan
At-Tirmidzi mengatakan ini adalah hadits
dengan bisikan dan godaan yang ia munculkan
hasan gharib.
dalam dada manusia.
Masih terbukanya pintu pengampunan
Di antara bentuk sikap berlebihan setan
bagi dosa selain syirik adalah disebabkan
dan seruannya kepada kerusakan adalah bahwa
masih adanya cahaya iman yang tersisa,
ia sampai bersumpah {ur* ga !:V i:'+\y.
dan pengampunan ini tergantung kepada
Sungguh aku akan mengambil dari manusia
kehendakAllah SWT. Karena Dia mengampuni
bagian tertentu untuk kujadikan sebagai para
siapa yang dikehendaki-Nya dari para hamba-
murid dan pengikut. Hal ini seperti ayat
Nya, sebagaimana Dia mengampuni dengan
adanya pertobatan dan kembali kepada-Nya. "Iblis berkata, "Ya Tuhanku, oleh sebab
Oleh karena itu, ini merupakan jalan untuk Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat,
menghapus dosa-dosa. pasti aku akan menjadikanmereka memandang
Orang-orang musyrik sejatinya menyembah baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan
atau memohon terpenuhinya kebutuhan-ke- pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
butuhan mereka kepada benda-benda mati kecuali hamba-hamba Engkauyang mukhlis di
yang tidak bisa menimpakan mudharat dan antara mereka." (al-Hiir: 39-40)
tidak pula bisa memberikan kemanfaatan, atau
Setan juga berkata, 4,:iL{;y. Yakni, me-
kepada berhala-berhala perempuan,sT seperti
malingkan mereka dari kebenaran dan dari
al-Latta, al-Uzza, dan Manata. Kala itu, setiap
aqidah yang benar.
kabilah memiliki berhala yang mereka sebut,
Setan kembali berkata, {#JU}. Yakni, setan
"Untsae Bani fulan." Atau kepada malaikat
menjadikan kenikmatan-kenikmatan duniawi
dan sikap tidak mau bertobat nampak indah di
mata mereka. Setan menjanjikan mereka angan-
87 Al-Hasan mengatakan, al-lnaats adalah setiap benda mati
yang tidak memiliki ruh, adakalanya kayu kering atau batu. angan semu, memerintahkan mereka untuk

E-
3
,*.rr* 4"***--\- .rr*.*
TAFSIRAL-MuNrnlrrro surarr an-Nrgaa'

-Tl.*jil:';::[.T?ff'x1,ffi?r,,, t*vr;
€w \1i:'a 't;t'€.J Y',
Yakni, melubangi, menyobek dan memberi- Allah SWT melaknat perempuan-perem-
nya tanda, sehingga menjadikannya berbeda puan yang menato dan yang meminta ditato,
dengan yang lain, untuk dikhususkan bagi Perempuan-PeremPuan yang melakukan pen-
berhala-berhala, seperti binatang al-Bahiirah cukuran atau penghilangan rambut di wajah
yang mereka tidak menaikinya , as-Saa'ibai, kepert-i alls) dan yang meminta rambut diwajah-
berupa unta betina yang mereka lepas dan nya dic.ukur' dan PeremPuan-PeremPuan yang
giginya supaya tampak indah' yang
biarkan yang mereka peruntukkan bagi ber- :'n!,'ko
mereka semua itu adalah peremPuan-peremPuan
hala-berhala ketika unta itu terarr meiatrir-
kan sepuruh anak vang kesemuanya #l lZif,;:!,{,::r:T3':i'i,1:{:;##'::,:r
betina, lalu si unta induk itu tidak boleh di- yang dilaknat oleh Rasulullah saw. sementara hal
naiki dan tidak diminum air susunya kecuali ini terdapat dalam Al-Qur'an, yakni ayat, "Apa
oleh anaknya sendiri atau oleh orang lemah. yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah.
fuga, seperti al-Washiilah yang melahirkan D an ap a y ang dilarangnya b agimu, tinggalkanlah."
dua anak betina dan jantan, lalu orang-orang (HR Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi,
Arab |ahiliyyah mengatakan, "Si betina telah an-Nasa'i, Abu Dawud, danlbnu Majah).
menyambung saudara jantannya." Maka yang
jantan ini tidak mereka sembelih, dan air Ada sejumlah ulama tafsir mengatakan,
bahwa mengubah ciptaan Allah SWT maksudnya
'
susu yang betina tidak boleh diminum oleh
adalah mengubah agamaAllah SWT seperti aya!
kaum perempuan dan diposisikan seperti as-
Saa'ibah (yaitu dibiarkan pergi ke mana saja, " M aka ha d ap kanlah w aj ahmu deng an luru s
tidak boleh diapa-apakan). kepada agama (lslam); (sesuai) fitrah Allah
Setan juga berkata, (i jr- 3*5 '&';\'rb, disebabkan Dia telah menciptakan manusia
mereka pun mengubah ciptaan Allah SWT menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan
seperti dengan melakukan pengebirian, mem- poda ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus,
beri cap pada muka atau tato, dan berbagai tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
bentuk tindakan yang mengubah fitrah atau (ar-Ruum:30)
asal penciptaan menjadi buruk dan tidak sesuai
fuga seperti keterangan dalam sebuah
dengan asal penciptaan. hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
Disebutkan dalam sebuah hadits shahih Muslim,
yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari,
Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, jl
';tt* i';6 rj4t d;
g;'fr i; :j; ,f
dan lbnu Majah dari Ibnu Mas'ud, bahwasanya
ia berkata, $ i.;jr'I)i'* A)vC;.' j1
:.,'#
. ,o. 'ol
eLeJ-+ d,/ k JyJ>*;
"Setiap anak yang dilahirkan adalah terlahir
dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuany alah
.r, yang menjadikan si anak menjadi Yahudi, atau
rto dJl
,+.r Nasrani, atau Majusi. Seperti binatang yang ter-
,\ lahir sempurna, apakah kalian mendapati suatu
gL' 4lll
cacat padanyai" (HR Bukhari dan Muslim)
F

k
Barangsiapa yang mengambil dan men- oleh sebab itu janganlah kamu mencerca
jadikan setan sebagai tuannya yang menguasai aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak
) urusannya dan sebagai pemimpin yang ia dapat menolongmu, dan kamu pun tidak
ikuti, sungguh ia benar-benar telah merugi dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak
dengan kerugian yang terlihat jelas, baik di m e mb e n a rkan p e rb u atanmu m em p e r s e kutu kan

dunia maupun di akhirat, bahkan kerugian aku (deng an Allah) sej ak dahulu."' (Ibraahiim:
yang memang benar-benar nyata dan riil. Itu 22)
adalah kerugian yang tidak bisa ditambal dan Tempat kembali orang-orang yang me-
i tidak bisa diperbaiki lagi. Bentuk kerugian mandang baik apa yang dijanjikan setan kepada
manakah yang lebih besar dari meninggalkan
mereka dan harapan-harapan semu yang ia
petunjuk Al-Qur'an dan mengikuti jalan serta
berikan kepada mereka, adalah f ahannam kelak
tingkah laku setan? pada hari Kiamat. Mereka tidak menemukan
, Setan menianjikan janjiyangbatil dan palsu
tempat melarikan diri darinya. Mereka tidak
kepada para pengikutnya, memberi mereka mendapati jalan keluar dan tempat untuk
angan-angan semu dan kosong, menjanjikan menyelamatkan diri. Dalam fahannam, mereka
mereka miskin, menderita, terbelakang dan berdesak-desakan seperti ngengat-ngengat
tertinggal dari laju kereta kemajuan jika mereka kecil yang berterbangan menuju api.
menginfakkan sebagian dari harta mereka di
Kemudian Allah SWT menuturkan ke-
' irlan Allah S\ML Sebaliknya, setan menjanjikan adaan orang-orang yang berbahagia dan
mereka kaya dan kekayaan dengan bermain judi
bertakwa berikut kemuliaan dan kehormatan
misalnya, membangkitkan angan-angan dalam yang sempurna yang mereka dapatkan. Allah
hati mereka bahwa mereka adalah orang-orang
akan masukkan orang-orang yang beriman,
, yang beruntung di dunia dan akhirat. Padahal
membenarkan dan memercayai Allah SWT
di sini, setan benar-benar telah berdusta dan rasul-rasul-Nya, kitab-kitab-Nya dan hari akhir
membuat-buat kebohongan.
ridha dengan qadha' qadar-Nya, beramal saleh
Setan tidak menjanjikan kepada mereka dan meninggalkan kemungkaran-kemungkaran
melainkan tipuan dan kebatilan yang mem- yang dilarang ke dalam surga-surga yang meng-
i perdaya mereka. Setan menampakkan kepada
alir sungai-sungai di bawahnya bersama dengan
mereka seolah-olah ada suatu kemanfaatan segala macam kenikmatan dan kesenangan
dalam berbagai kemaksiatan seperti zina, abadi di dalamnya yang bisa mereka dapatkan
judi, dan minuman keras, padahal semua itu
sekehendak mereka dan di mana saja yang
mengandung banyak sekali mudharat, ke- mereka kehendaki. Mereka tinggal di dalamnya
' burukan, kerusakan dan penderitaan. Hal ini selama-lamanya, tanpa khawatir akan hilang
sebagaimana firman Allah SWT yang meng- habis, berakhir dan berpindah. Itulah keber-
informasikan tentang Iblis pada hari Kiamat, untungan yang agung dan paling tinggi yang
"Dqn setan berkata ketika perkara (hisab) menjadi ambisi dan obsesi setiap diri.
telah diselesaikan,'Sesungguhnya Allah telah Hal itu adalah janji yang haq tanpa ada
' menjanjikan kepadamu janji yang benan dan keraguan terhadapnya. Hal ini adalah janji dari
aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi Allah SWT dan janji-Nya pasti nyata dan bena4
aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagi- tidak mungkin tidak. Oleh karena itu, hal ini
ku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku me' ditegaskan dan diperkuat dengan menggunakan
, hleru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, kata mashdar yang menunjukkan kepastian

L-
--

TAESIRAL-MUNIRIILIp 3 surarran-usaa,
,*,***1Fb.r,,*
\_____
informasi yang ada, yaitu kata, {ui}. Karena meninggal dunia dalam keadaan belum
Allah SWT Mahakuasa atas segala sesuatu, bertobat, jika ia disiksa dengan api neraka,
Mahaluas kebaikan, rahmat dan karunia-Nya. pasti ia akan keluar darinya dengan syafaat
Adapun janji setan adalah palsu, semu, bohong Rasulullah saw atau dengan mendapat
dan menipu. rahmat dari Allah SWT.
Tidak ada seorang pun yang lebih benar Adh-Dhahhak mengatakan ada se-
perkataannya dari pada Allah SWT Yang tiada orang kakek dari penduduk badui datang
Ilah dan Rabb melainkan hanya Dia. menemui Rasulullah saw lalu berkata,
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan "Wahai Rasulullah, aku adalah orang tua
oleh Tirmidzi dan yang lainnya, disebutkan yang tenggelam dalam kubangan dosa
bahwasanya Rasulullah saw. dalam khutbah dan kesalahan, hanya saja aku tidak
beliau bersabda, menyekutukan suatu apa pun dengan

f4' ;i; i' -Y ?y,a*i


Allah SWT semenjak aku mengenal-Nya
3y
to
dan beriman kepada-Nya, bagaimanakah
z:'r;J ,r: wu'";: )-f\\?i H ,si
i'o t n'-, .r'., o
keadaanku di sisi Allah SWT?" Lalu Allah
SWT pun menurunkan ayat;i ;i; I nr i1y
4;6"d.,ilt r):, u'4., * t';...
"Sesungguhnya perkataan yang paling be-
2. Allah SWT menyebut berhala-berhala
nar adalah firman Allah SWT, dan sebaik-baik dengan menggunakan sebutan al-lnaats
tuntunan adalah tuntunan Muhammad saw. [berjenis kelamin perempuan), sebagai
Seburuk-buruknya perkara adalah perkara-per- bentuk isyarat kepada suatu konotasi
kara muhdatsah (yang diada-adakan dalam lemah. Ayat {d61 $t y.rt b oit:. J1\ turun
agama yang tidak memiliki dasar dan landasan berkaitan dengan penduduk Mekah karena
dalil), dan setiap perkara muhdatsah adalahbidhh, mereka menyembah berhala-berhala, dan
dan setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap kesesatan berhala-berhala itu adalah inaats seperti
adalah berujung di neraka." (HR Tirmidzi) Laata, Uzza, dan Manata. Waktu itu, setiap
kampung atau distrik memiliki sebuah
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum berhala yang mereka sembah dan puja,
Ayat-ayat di atas mengandung sejumlah dan mereka menyebutnya, "IJntsaa Bani
hal sebagai berikut. Fulan." fadi, ayat ini mengandung bentuk
L. Ayat ;"t_ u; tt! u 'i.i , !)';. ii ;i; v .l,r ,i1y perkataan at-ta'ajjub [keherananJ, karena
{;t{ mengandung bantahan terhadap jenis perempuan dari setiap jenis adalah
pandangan kelompok al-Khawarij yang yang paling remeh. Oleh karena itu, ini
mengatakan bahwa orang yang melakukan merupakan bentuk kebodohan orang
dosa besar menjadi kafir. Sebelumnya, saya yang menyekutukan benda mati dengan
telah menyebutkan sebuah hadits dari Ali Allah SWT, lalu ia menyebut benda mati
bin Abu Thalib, bahwasanya ayat ini adalah itu perempuan atau meyakini sebagai
ayatAl-Qur'an yang paling ia sukai. perempuan.
Ulama Malikiyyah dan ulama Ahlus Ada yang mengatakan, bahwa kata
Sunnah lainnya sepakat bahwa keabadian {e,uyr} dalam ayat ini maksudnya adalah
dalam siksa tidak lain hanya bagi orang benda mati karena benda mati tidak me-
kafir. Orang Islam yang fasik ketika ia miliki ruh seperti kayu dan batu.
Ada yang mengatakan bahwa kata, yang berbuat maksiat secara mutlah ber-
(e,tivt) dalam ayat ini maksudnya adalah dasarkan sabda Rasulullah saw. dalam
malaikat. Karena mereka memiliki pan- sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
dangan bahwa malaikat adalah anak Ahmad, Bukhari, Muslim, an-Nasa'i dan
perempuan Allah, dan para malaikat Ibnu Majah dari Abu Hurairah,
itu nantinya yang akan menjadi syafii' ,,, t( o-t: o t -.1t
t\

[pemberi syafaat, perantara memintakan


o*-
2!tr a.,b!t ir\_ i)tll --,,
JJJ
ampunan) bagi mereka di sisi Allah SWT Allah SWT melaknat pencuri yang
3. Mematuhi setan berarti sama saja dengan mencuri sebutir telor (ada yang mengatakan,
menyembah dan menghamba kepadanya. maksudnya adalah topi pelindung kepala yang
Ayat $tt.; fu"* 'il :'1':. i';i\, maksudnya terbuat dari besi), lalu tangannya dipotong."
adalah iblis. Ketika mereka mematuhi (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, an-Nasa'i,
bujuk rayu iblis, berarti mereka sama saja dan Ibnu Majah)
dengan menyembahnya. Di antara ayat
yang memiliki semangat serupa dengan Semua ini adalah bentuk pelaknatan
ayat ini adalah
tanpa menentukan secara spesifik indi-
vidu atau personalnya.
" Mereka menj adikan orang - orang alim
5. Para murid dan pengikut setan adalah
(Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nasrani se- orang-orang kafir dan para pelaku kemak-
bagai tuhan selain Allah." (at-Taubah: 31) siatan. Mereka adalah orang-orang yang
Maksudnya mereka mematuhi pe- berhasil "diseleksi" oleh setan dengan
rintah-perintah para orang alim dan rahib bujuk rayu dan penyesatannya. Dalam se-
mereka secara membabi buta, bukannya buah khab ar disebutkan,
menyembah mereka dalam arti yang
sesungguhnya.
gti"*^r. eq\ y, yt: Ji
, I
S?*
v'

4. Melaknat iblis, maksud dan pengertian "Dari setiap seribu, ada satu yang untuk
laknat adalah mengusir dan menjauhkan Allah SWT sedangkan sisanya adalah untuk
disertai dengan kemurkaan dan kebencian. setAn."
Laknat Allah SWT terhadap iblis secara
spesifik adalah boleh, begitu juga terhadap Penduduk neraka yang dikabarkan
orang-orang kafir yang telah mati secara oleh Rasulullah saw. dalam sebuah hadits
spesifik seperti Fir'aun, Haman, dan Abu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
dalam Shahih -ny a disebutkan,
|ahal. Begitu juga, boleh melaknat orang-
orang kafir secara umum tanpa secara
spesifik ditentukan individunya, sebagai
(yut, +V';y
balasan atas kekufuran mereka dan mem- "Itu adalah bagiannya sefan." (HR Muslim)
perlihatkan buruknya kekufuran mereka.
Begitu juga, boleh melaknat orang-orang 6. Media dan sarana yang ditempuh oleh
zalim, berdasarkan ayat, setan adalah penyesatan [memalingkan
dari jalan petunjuk), menanamkan
"lngatlah, laknat Allah (ditimpakan)
angan-angan dan harapan-harapan semu,
atas orqng-orang yang zelim." (Huud: 18)
palsu dan kosong selama hidup dengan
Secara ijma, boleh melaknat orang menunda-nunda amal kebajikan, tobat
-6-------X
i"qj?89ffi Surah an-Nlsaa'

dan kesadaran, disertai dengan sikap "Rasulullah saw. memerintahkan kita


terus menerus di atas kemaksiatan. fuga, supaya meneliti secara salcsama kenormalan
tradisi memotong telinga binatang ter- dan kesehatan mata dan telinga binatang
nak dan memberinya tanda khusus yang yang ingin kita jadikan hewan kurban. Kta
diperuntukkan bagi berhala-berhala, tidak boleh berkurban dengan binatang
mengubah keaslian asal penciptaan atau yang buta, binatang al-Muqaabalnh (yang
dipotong bagian ujung telinganya), binatang
fitrah secara konkrit seperti pengebirian,
al-Mudaabarah (yang dipotong bagian bela-
membutakan mata, memotong telinga dan
kang telinganya), binatang kharqaa' (yang
lain sebagainya berupa tindakan-tindakan
telinganya berlub ang), dan tidak pula sy arqaa'
yang mengandung unsur penyiksaan ter- (yangrobek telinganya)." (HR Abu Dawud)
hadap binatang. Atau pengubahan fitrah
dalam bentuk yang abstrak semisal Oleh karena itu, Imam Malih Imam
mengubah aqidah, mengharamkan yang asy-Syafi'i dan segolongan fuqaha tidak
halal dan menghalalkan yang haram. memperbolehkan berkurban dengan bi-
Imam Muslim meriwayatkan dari Iyadh natang yang terpotong telinganya atau
bin Himar; ia berkata, "Rasulullah saw. yang terpotong sebagian besar telinganya,
bersabda, atau dengan binatang yang terlahir tanpa

;t;: g:v !i* jt J*3 p 'ar iu telinga.


Ada sejumlah ulama yang memper-
bolehkan [pengebirian binatang jika
tr &eu *@t #t #13# memang bertujuan untuk suatu keman-
& {uiv W.r:,";, g-) faatan seperti untuk penggemukan atau
yang lainnya. fumhur berpendapat boleh
Allah SWT berfirman, 'Sesungguhnya
berkurban dengan binatang yang dikebiri.
Aku menciptakan para hamba-Ku seluruhnya
Sementara itu, hukum pengebirian ma-
sebagai hamba-hamba yang hanif dan lurus.
nusia, adalah haram karena menyebabkan
Lalu para setan mendatangi mereka, lalu
para setan itu membawa mereka menjauh
penderitaan yang luar biasa, bahkan
dan menyingkir dari agama mereka, dan bisa mengakibatkan kematian. Hal ini
mengaharamkan kepada mereka apa yang adalah bentuk al-mutslah [pencincangan,
Aku halalkan untuk merekA."' (HR Muslim) mutilasi) yang dilarang Rasulullah
saw.. Selain hal itu mengakibatkan se-
Karena tindakan pengubahan ada- seorang tidak bisa berketurunan, pada-
lah berasal dari perbuatan setan dan hal berketurunan adalah hal yang di-
pengaruhnya, Rasulullah saw. memerin- perintahkan Rasulullah saw dalam
tahkan kita dalam sebuah hadits yang sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Ali bin Abdurrazzaq dari Sa'id bin Abi Hilal dalam
Abu Thalib dalam bab tentang kurban, bentuk riwayat mursol,

3i 5i ^ii '^t L it
\-J
,'\ J,', u-:i (i 1it 6,,eti iytii* rF6
;ti..+r,#'ti 6:r\t1 Jlt -r.rU yEl
;uv ,ti ;ttf \ j ii.tt \i il:ti, \', "Menikahlah kamu sekalian dan beranak
pinaklah kamu, karena sesungguhnya aku
ThrsrRAr--MuNrR JrLrD 3

akan membanggakan kalian kepada umat- Di antara pengubahan yang terlarang


umat yang lain kelak pada hari Kiamat." (HR adalah seperti yang diterangkan dalam
Abdurrazaq) hadits Ibnu Mas'ud di atas tentang perem-
puan yang melakukan pekerjaan menato
Al-Wasm dan al-Isy'aar [memberi cap
dan perempuan yang meminta ditato, pe-
disentuhkan dengan besi panas) pada
rempuan yang melakukan pekerjaan me-
binatang guna membedakannya dari
nyambung rambut dan perempuan yang
binatang yang lain adalah pengecualian
meminta disambung rambutnya. Hadits ini
dari larangan Rasulullah saw. mengenai
merupakan nash mengenai pengharaman
tindakan-tindakan yang merupakan tin-
al-Waqtm, yaitu tato, juga nash dalam
dakan setan. Dalam Shahih Muslim di-
pengharaman penyambungan rambut.
riwayatkan dari Anas, ia berkata,
7. Mematuhi setan adalah kerugian. Allah
a
1;i
lr 4,'alrt&i');t+;-,i, SWT berfirman {,Ir ;:j!' a V.:3tl+rtt *- i:b
ia mematuhi setan dan meninggalkan
y#t,j,te ii;+1t perintah Allah SWT 4V Cr;; ; i\ ia
"Saya melihat Rasulullah saw. membawa benar-benar telah merugikan dan menipu
al-Miisam (alat yang digunakan untuk me- dirinya sendiri dengan memberikan hak
lakukan al-Wasm atau memberi cap pada Allah SWT kepada setan dan rela me-
binatang) yang waktu itu beliau sedang me- ninggalkan Allah SWT demi setan.
lakukan al-Wasm terhadap binatang zakatl' B. fanji-janji dan harapan-harapan yang
(HRMuslim) diberikan oleh setan adalah palsu, bohong,
semu dan tipuan belaka, i+ut it;a-t i*.y
Al-Wasm atau al-Isy'aar dilakukan
terhadap binatang zakat, fai' dan yang $"t'j$ 3{'at.
Setan, menjanjikanjanji-janji palsunya
lainnya, supaya masing-masing binatang
dan kebohongan-kebohongannya kepada
bisa dikenali dan tidak tercampur dengan
manusia, berupa harta, kehormatan dan
binatang lainnya, sehingga masing-masing
kedudukan, bahwa tidak ada yang namanya
bisa ditunaikan haknya.
ba'ts dan hukuman, serta memunculkan
AI-Wasm adalah boleh dilakukan pada
persepsi sesat bahwa manusia akan meng-
semua bagian tubuh binatang kecuali
alami kemiskinan supaya manusia tidak
muka. Karena muka adalah menjadi
menginfakkan sebagian harta mereka
tempat keelokan, juga menjadi tolok ukur
dalam melakukan penaksiran nilai harga
di jalan kebajikan. Semua itu hanyalah
tipuan dan penyesatan belaka. Ibnu Arafah
suatu binatang. fuga, berdasarkan hadits
mengatakan, kata {r;iif} adalah sesuatu
yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari
yang lahiriahnya tampak indah sehingga
fabir r.a, ia berkata,
manusia menyukainya, namun sesuatu itu
.,). i.
o/ _i,.
aP) .ol1
4Il J;, i
sI",, .iJl sejatinya menyimpan hal yang tidak baik
atau tidak pasti. Setan disebut {-li?} karena
?jl e r)t ,fi *'iit e:At ia membujuk kepada hal-hal yang diingini
"Rasulullah saw. melarang memukul jiwa, namun di belakangnya terdapat hal-
pada bagian muka dan melakukan al-Wasm hal yang tidak baik.
pada bagian mukl." (HR Muslim) 9. Hukuman bagi orang-orang yang patuh
hr'lAl-My",*t,.,o I
,***,(6fil--b){r** .,,"n"1-n,"""'
-1
\*__--l
kepada setan adalah fahannam p'rl culriy kebajikan, baik lnki-laki maupun perempuan se-
4q* o'4.i',{n. dang dia beriman, maka mereka itu akan masuk
ke dalam surga dan mereka tidak dizalimi sedikit
10. Pahala orang-orang Mukmin yang beramal
saleh dan kebajikan adalah surga-surga pun. Dan siapakah yang lebih baik agamanya
keabadian yang mengalir di bawahnya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri
kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan,
sungai-sungai. Hal ini melambangkan se-
dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan
gala bentuk kenikmatan yang langgeng
Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan-
berbagai ragam hal yang diingini, keten-
(Nyr). Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit
teraman jiwa, ketenangan hati, dan ke- dan apa yang ada di bumi, dan (pengetahuan) ,\llah
bahagiaan abadi. Dan siapakah yang lebih meliputi segala sesuatu." (an-Nisaa' : 123-126)
benar perkataannya dari Allah SWT? Tidak
ada seorangpunyanglebih benar perkataan
dan janjinya dari Allah SWT, Qiraa'aat
(Jlr..r-f
1. Dalam bentuk mabnii majhuul, ini
<o_iU--c->
BERHAK MENDAPAT SURGA BUKANLAH
adalah qiraa'aat Ibnu Katsir dan Abu Amr.
HANYA DENGAN ANGAN.ANGAN DAN HAL
YANG DIPERHITUNGKAN DALAM MASALAH
2. {j#!} Dalam bentuk mabnii ma'luum, ini
adalah qiraa'aat imam yang lain.
BALASAN ADALAH BAIK BURUKNYA AMAL
PERBUATAN
I'raab
Surah an-Nisaa' AyatL2S - L26 {*+ ;i;} Ini adalah jumlah ismiyyah
yang terdiri dari mubtada', $:,:\ dan khabar,
";,'4\,*t eFtT;/+Y\6 {,ts}, yang berkedudukan i'raab nashab se-
bagai haal.
4t-+;,a'i'v- 'liuj?t&W
g+l.,rr <2 &a";a, ffil !;;,r3t)j Balaaghah

{n {;; irf} Di sini terdapatisti'aarah, yaitu


<Ak_ 4, & f"y 34,9 5,.2!, n meminjam kata wajah untuk menunjukkan
pengertian {ffil} aan {iil} [maksud, tujuan).
#o;iAt yj ffi gi <;AE $'tiit (,,:-t (rr;i} Di antara kedua kata ini
terdapatiin aas mug haayir.
WC;\L:EuL-?JLAIG;/M
rAt - i,(, N, @#'gg;.tlil'x4V
,>, Mufradaat Lughawiyyah
perkaranya bukanlah menurut
{€,i!,J}
d 6i r!,{A\or cr"*5t,Y, angan-angan, tetapi dengan amal saleh. Kata
"(Pahala dari Allah) itu bukanlah angan- 4;,u{iy adalah bentuk jamak dari, (a:J!i} yang
anganmu dan bukan (pula) angan-angan Ahlul berarti mengharap-harap dan mengangan-
Kitab. Barangsiapa mengerj akan kejahatan, niscaya angankan sesuatu yang disenangi dan diingini.
akan dibalas sesuai dengan kejahatan itu, dan dia 4: F. 6; F"ir| barangsiapa yang me-
tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong ngerjakan kejelekan, niscaya ia akan dibalas
selain Allah. Dan barangsiapa mengerjakan amal karenanya, adakalanya di akhirat atau di
dunia dalam bentuk bencana dan musibah, dan orang-orang Islam saling membanggakan
sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah diri dan masing-masing saling berkata, 'Kami
hadits. lebih mulia daripada kalian." Lalu Allah SWT
{ar ,r1i ;r} selain Allah SWT.{!;} seorang menurunkan ayat ini."
pelindung dan pengampu yang mengurus Ath-Thabari juga meriwayatkan dari
perkaranya, menjaganya dan melindunginya Masruq, ia berkata, fietika turun ayat J;F
dari siksa. {'".1, v;} dan tidak pula seorang (y5l' -Si2ci n; €:6u: orang-orang Ahlul Kitab
penolong yang akan menolongnya dan menye- berkata, 'Dan kalian sama juga." Lalu turunlah
lamatkan dirinya dari apa yang menimpa lanjutan ayat berikutnya;,, :q6t i S- ;jb
.,i., .-:
dirinya. & ri, +rr il rl 5:.
dan mereka sekali-kali tidak
4te't;,,y:.li)
akan dizalimi dan dirugikan sedikit pun. Kata Keserasian Antar Ayat
{;fi} dan {;jtri} artinya adalah sebuah titik Dalam ayat sebelumnya, Allah SWT me-
atau nuktah yang terdapat di atas sebuah biji.
nuturkan peran setan dalam memunculkan
Kata ini digunakan untuk membuat perum-
angan-angan dan harapan-harapan palsu,
pamaan pengertian sedikit.
semu dan bohong, dan hal ini memiliki peng-
(.it .!i;;ti} tunduk patuh dan memurnikan
aruh dan efek terhadap jiwa-jiwa Ahlul
amalnya hanya untukAllah SWT.
Kitab dan beberapa orang Islam yang lemah
(;+ ii.r) sedang ia adalah orang yang imannya. Di sini ada relevansinya untuk me-
beramal kebaikan dan meninggalkan kejelekan. nerangkan dampak harapan dan angan-angan,
$C,;t y 6jr;| dan ia mengikuti agama
serta keutamaan amal dan balasannya.
Ibrahim yang sesuai dan cocok dengan Islam.
Ibnu farir dan Ibnu Abi Hatim me-
{ui":} condong dan jauh dari kesesatan. riwayatkan dari as-Suddi, ia berkata, 'Ada
Maksudnya, condong dari agama-agama yang beberapa orang Islam, orang Yahudi dan orang
ada kepada agama yang haq dan lurus. (+F Nasrani bertemu. Lalu orang-orang Yahudi
kesayangan yang murni sayangnya untuknya.
berkata kepada orang-orang Islam, Kami
{-r{, ,g ui .:,r-,r *1J1 ,l i1;} dan apa yang di
'. lebih baik dari kalian. Agama kami lebih dulu
Iangit dan apa yang di bumi semuanya adalah sebelum agama kalian, kitab suci kami lebih
milik, ciptaan dan hamba Allah SWT. {ry} dulu sebelum kitab suci kalian, nabi kami lebih
Maha Mengetahui segala sesuatu dan Kuasa dulu sebelum nabi kalian, dan kami berada
atasnya dan Dia senantiasa seperti itu. di atas agama lbrahim, dan sekali-kali tidak
akan masuk surga kecuali orang-orang yang
SebabTurunnya AyatL2S beragama Yahudi.' Orang-orang Nasrani juga
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu mengatakan hal yang serupa. Lalu orang-orang
Abbas, ia berkata, "Kaum Yahudi dan Nasrani Islam pun berkata, Kitab suci kami datang
berkata, "Tidak masuk surga selain kami." setelah kitab suci kalian dan Nabi kami datang
Sementara orang-orang Quraisy berkata, "Se- setelah nabi kalian, sementara kamu sekalian
sungguhnya kami tidak akan dibangkitkan diperintahkan untuk mengikuti kami dan
kembali." Lalu Allah SWT pun menurunkan meninggalkan agama kalian. Karena itu, kami
ayat ini. adalah lebih baik dari kalian, kami menetapi
Ibnu f arir ath-Thabari meriwayatkan dari agama Ibrahim, Isma'il dan Ishaq, dan sekali-
1 Masruq, ia berkata, "Orang-orang Nasrani kali tidak akan masuk surga melainkan orang

L__
=-

TAFSIRAL.MUNIRIILID 3 I
yang menetapi agama kami.' Lalu Allah SWT akibat amal perbuatan. Hal ini seperti ayat,
menurunkan ayat, 4&."\ ,;J). Allah SWT
"Dan barang siapa mengerjakan kejahatan
pun memenangkan hujjah dan argumentasi
seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balas-
orang-orang Islam atas lawan mereka dari
a n) ny a i' (az-Zilzal= B)
pemeluk agama-agama lain." Hal senada juga
diriwayatkan dari Qatadah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu
Bakar bin Abi Zuhaic ia berkata,'Aku dikabari
bahwasanya Abu Bakar berkata,
Tafsir dan Penjelasan
Perkaranya bukanlah berdasarkan pada
angan-angan dan harapan-harapan dari kalian
wahai kaum Muslimin, dan tidak pula Ahlul
| ... ; o!.
Kitab, tetapi balasan adalah berdasarkan amal.
Kamu sekalian wahai kaum Muslimin, begitu
J;t Ju, q tt"; W; ,; Fs ". ;
juga mereka, tidak bisa mendapatkan ke-
selamatan hanya dengan harapan dan angan-
,<:
'u,/
61 (- es"i:p *|*'o, * it
JA 3'F u.1 +-2r ,*t
angan belaka, tetapi yang diperhitungkan ada-
""; *-*t oo

*. j;z-t u rp io J )u Jll:lt t#
lah ketaatan kepada Allah SWT serta mengikuti 'o. ot . -r' ' ' '
o
apa yang Dia syari'atkan melalui lisan para 'i*oro,
rasul yang mulia. Rasulullah, bagaimana Uxo *oril,
Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dari al- ada lagi keselamatan dan keberuntungan setelah
Hasan dalam bentuk riwayat mauquuf, turunnya ayat, (Pahala dari Allah) itu bukanlah
menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak
ir;yr.ilt (puta1 menurut angan-angan Ahlul Kitab. Barang-
,,o
siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya
akan diberi pembalasan oleh karena kejahatan
"Keimanln bukanlah semata-mata berupa itu. Karena setiap kejelekan yang kami perbuat,
harapan dan angan-angan, tetapi keimanan maka kami pasti akan mendapatkan balasan
karenanya." Lalu Rasulullah saw. bersabda, 'Se-
adalah aPa yang tertanam kuat dalam hati dan itu
moga Allah SWT mengampunimu wahai Abu
dibuktikan dan dielcspresikan dengan amal!' (HR
Bakar. Bukankah kamu juga sakit, bukankah
Ibnu Abi Syaibah)
kamu juga mengalami kepayahan, bukankah
Al-Hasan berkata, "Sesungguhnya ada se- kamu juga mengalami kesedihan, bukankah kamu

jumlah orang yang terperdaya dan terbuai juga mengalami kesulitan dan penderitaan?' Abu
Bakar berkata, 'Ya.' Rasulullah saw. berkata, "Itu
dengan harapan dan angan-angan mendapat-
adalah bagian dari balasan yang kalian dapatkail'
kan janji maghfirah dan pengampunan se- (HR Imam Ahmad)
hingga mereka keluar dari dunia ini dalam
keadaan bergelimangan dosa. Seandainya Sa'id bin Manshuc Imam Ahmad, Imam
mereka memang bena4 jujur dan sungguh- Muslim, at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i meriwayat-
sungguh, tentulah mereka akan berbuat amal kan dari Abu Hurairah, ia berkata,
kebaikan." a.
Oleh karena ity, barangsiapa yang me- & JJ, .r \'dtp- le)-, J^4 4,/ Ji lJ
lakukan perbuatan jeleh ia akan mendapatkan
balasannya karena balasan adalah dampak dan
a,.
\Je
, i
4jtt
4

dt-?
jl4, ,'6i '*r.*Jtt
,, kepada Allah SWT dan hari akhir, mereka akan
a---Z)
masuk surga dan sedikit pun mereka tidak
4).:Jl akan dianiaya atau dikurangi pahala amalnya,
sekalipun amalnya remeh dan sedikit sekali
sekecil an-Nakiir [sebuah titik yang terdapat
pada biji).
"Tatkala turun ayat, (barangsiapa yang ber-
buat kejelekan, maka ia akan mendapatkan balas- fadi, jalan menuju surga dan kebahagiaan
an karenanya), maka hal ini terasa berat bagi adalah amal saleh disertai dengan keimanan.
kaum Muslimin. Lalu mereka mengadukan hal Sedangkan jalan menuju neraka adalah amal
itu kepada Rasulullah saw., lalu beliau bersabda perbuatan jelek. Berbangga-banggaan dengan
kepada mereka, 'Beramallah kamu sekalian secara bernisbah dan berafiliasi kepada suatu agama,
proporsional dan sewajarnya (jangan terlalu golongan atau nabi, tanpa disertai dengan
berlebih-lebihan melampaui batas) dan teguhilah mengikuti syari'at dan agama Allah SWT tiada
kebenaran. Karena setiap sesuatu yang menimpa gunanya sama sekali.
seorang Muslim, maka ituadalah kafarat, Kemudian Allah SWT mengiringi dengan
hingga duri yang melukainya dan bencana yang penyebutan deraiat-derajat kesempurnaan.
menimpanya."' (HR Imam Ahmad, Bukhari, Tiada seorang pun yang lebih baik agamanya
Muslim, Tirmidzi, dan an-Nasa'i)
dari orang yang secara tulus dan murni me-
masrahkan dan menghadapkan hatinya kepada
Hadits ini dan hadits-hadits serupa me-
nunjukkan bahwa berbagai penyakit yang Allah SWT semata, tidak menghadap kepada
siapa pun selain Dia dalam doa dan pengharapan,
diderita, berbagai bencana dan musibah yang
dialami di dunia, berbagai kesukaran, kesulitan serta ia menjadikan dirinya tunduk pasrah
kepada Allah SWT tanpa mengenal Rabb dan
dan penderitaan hidup di dunia, semua itu
adalah hal-hal yang Allah SWT jadikan sebagai
Ilah selain Allah. Di sini, menghadapkan hati
dan tujuan diungkapkan dengan memasrahkan
media untuk menghapus dosa-dosa yang ada.
Barangsiapa yang mengerjakan kejelekan,
dan menghadapkan wajah, karena wajah
adalah cerminan apa yang ada dalam hati. Di
ia tidak mendapati selain Allah SWT seorang
samping ketulusan hati dan keimanan pri-
pengampu yang mengurusi urusan dan per-
badi yang sempurna, ia juga beramal baih
karanya serta menjauhkannya dari balasan,
meninggalkan kejelekan-kejelekan, berhiaskan
serta tidak pula seorang penolong yang akan
akhlak dan perilaku mulia, mengikuti agama
menolong dan menyelamatkannya dari apa
Ibrahim dalam kelurusannya dengan condong
yang menimpa dirinya. Karena sesungguhnya
poin utama yang menjadi dasar pertimbangan iauh dari kesyirikan dan berlepas diri dari
paganisme dan para penganut paganisme, serta
adalah iman dan amal, bukan angan-angan
meneguhi agama yang benar yaitu agama Islam,
kosong dan impian-impian semu.
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
Kemudian ayat selanjutnya adalah sebalik-
nya, sebagai perbandingan dan pemenuhan "Dan (ingatlah) ketika lbrahim berkata
asas keadilan. Barangsiapa yang. beramal kepada ay ahnya dan kaumnya,'Sesungg uhnya
saleh yang dengan amal itu ia memperbaiki aku berlepas diri dari apa yang kamu sembah,
dirinya, baik laki-laki maupun perempuan, ia kecuqli (kamu menyembah) Allah yang men-
beriman dengan sebenar-benarnya keimanan, ciptakanku; karena sungguh, Dia akan memberi
dan orang-orang yang beramal dan beriman petunjuk kepadaku.' D an (Ibrahim) menj adikan

t__
(kalimat tauhid) itu kalimat yang kekal pada dari para hamba-Nya yang tersembunyi dari-
keturunannya agar mereka kembali (kepada Nya. Tidak ada yang luput dari pengetahuan-
kalimat tauhid itu)." (az-Zukhruft 26-28) Nya sekalipun sebesar zarrah di bumi ataupun
"(Tidak!) Tetapi (kami mengikuti) agama di langit, tidak pula yang lebih kecil dan tidak
Ibrahim yang lurus dan dia tidak termasuk go- [pula) yang lebih besar dari itu. Zat Yang
longan orang yang mempersekutukan Tfuhen." mengetahui segala amal perbuatan para hamba-
(al-Baqarah: 135) Nya, maka Dia akan membalasi mereka sesuai
dengan baikburuknya amal-amal tersebut. Dari
Ayat (xf 4,;1 i, i,*lrj|, adalah kalimat itu, manusia hendaklah memilih apa yang Iebih
sisipan dalam bentuk majaz. Maksud ayat ini
baik dan lebih mashlahat bagi diri mereka.
adalah bahwasanya Allah SWT menjadikan
Ayat ini masih memiliki korelasi dengan
Nabi Ibrahim sebagai hamba pilihan-Nya penyebutan orang-orang yang saleh dan
dan memberinya kehormatan spesial seperti
orang-orang yang thaalih [durhaka). Makna-
kehormatan seorang kekasih di mata kekasih-
nya adalah kepunyaan Allah-lah kerajaan
nya. Orang yang memiliki kedudukan spesial
langit dan bumi. Karena itu, menaati-Nya
yang sangat dekat di sisi Allah SWT seperti ini
merupakan sebuah kewajiban dan keharusan
dengan Dia menjadikannya sebagai kesayang-
bagi manusia. Allah SWT adalah Zat Yang
an-Nya, sudah tentu layak untuk diikuti agama
berhak menjadi tempat menghadap dalam
dan jalannya.
segala hal, bahkan dari Ibrahim al-Khalil
Sesungguhnya Allah SWT memberi Nabi
sekalipun dan para nabi yang lainnya. Karena
Ibrahim fitrah yang sehat dan keyakinan
Allah SWT adalah ZatYang Mahakuasa secara
yang benar dan lurus, kekuatan akal pikiran
total, mutlah dan absolut atas alam semesta
dan kejernihan ruh, kesempurnaan makrifat
dan Kuasa untuk merealisasikan apa yang Dia
kepada Allah SWT serta kuatnya tekad dan
janjikan dan ancamkan.
luhurnya cita-cita dalam memerangi paga-
nisme dan kesyirikan, hingga ia menjadi salah
satu dari nabi Ulul Azmi. Karena itu, ia adalah Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
Khaliilur Rahmaan [kesayangan Allah Yang Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah
Maha Pengasih) dan musuhnya setan. tuntunan, penyuluhan dan hukum sebagai
Kemudian Allah SWT menuturkan motif berikut.
dan alasan harus tunduk patuh dan taat 1. Tiada seorang pun yang hanya meng-
kepada-Nya. Segala apa yang ada di langit dan andalkan harapan-harapan dan angan-
bumi adalah milik Allah SIvIII para hamba- angan kosong semata karena balasan ter-
Nya dan ciptaan-Nya. Allah SWT adalah Yang kait dengan amal perbuatan. Barangsiapa
berkuasa penuh terhadap semua itu. Tiada yang yang mengerjakan amal saleh, pahalanya
bisa menolak ketetapan-Nya, tiada yang bisa untuk dirinya sendiri dan barangsiapa
menganulir dan membatalkan keputusan-Nya. mengerjakan perbuatan jelek, dosanya
Allah tidak ditanyai dan diminta pertanggung- untuk dirinya sendiri. Sekali-kali tidaklah
jawaban terhadap apa yang Dia perbuat karena Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-
keagungan-Nya, kekuasaan-Nya, keadilan-Nya, Nya. Pelindung, pengampu dan penolong
hikmah-Nya, kebaikan-Nya, dan rahmat-Nya. orang-orang saleh, adalah Allah SWT.
IImu-Nya meliputi segala sesuatu disertai Sedangkan pengampu orang-orang sesat
kuasa atas segala sesuatu. Tiada suatu apa pun dan para pendosa, adalah setan. Padahal
TAFSTRAT-MUNrR JrrrD 3

setan terlalu lemah untuk menjauhkan adalah mengesakan Allah SWT sehingga
adzab Allah SWT dari dirinya sendiri. Ahlul Kitab tidak termasuk ke dalam
Karena itu, bagaimana mungkin setan cakupannya, karena mereka tidak mau
bisa menjauhkan adzab Allah SWT dari beriman kepada Nabi Muhammad saw
diri orang-orang yang ia sesatkan dalam Kata (aijiy artinya adalah {,r!i} [agama),
kehidupan dunia? sedangkan, (-+iF artinya adalah (.ljf}
Orang-orang musyrik tidak memiliki 4. Nabi Ibrahim adalah Khaliilullaah fhamba
seorang pengampu pun yang akan meng- kesayangan Allah SWT) . Az-Zamakhsyariss
urus perkara-perkara mereka dan tidak mengatakan ini adalah majaz atau meta-
pula seorang penolong yang akan me- fora tentang dipilihnya Nabi Ibrahim oleh
nolong mereka. fika ayat ini dipahami Allah SWT serta diberi sebuah kemuliaan
dalam konteks orang kafi4, maksudnya dan kehormatan yang spesial menyerupai
adalah besok ia tiada memiliki seorang kemuliaan dan kehormatan seorang ke-
pengampu dan seorang penolong pun. fika kasih di mata kekasihnya.
ayat ini dipahami dalam konteks orang Kata, {p;li} secara bahasa artinya
Mukmin, maksudnya adalah bahwa ia tiada adalah (Jb.ji yaitu orang yang senantiasa
memiliki seorang pengampu dan seorang bersamamu dan berjalan bersamamu,
penolong pun selain Allah SWT. atau orang yang menutupi kekuranganmu
2. Amal-amal baik tidak bisa diterima tanpa sebagaimana kamu juga menutupi ke-
dibarengi dengan keimanan. kurangannya. Tsa'lab mengatakan, seorang
Iman adalah syarat mendasac karena kekasih disebut al-Khaliil karena kasih
sayang dan cintanya merembes ke dalam
iman adalah pilar utama bangunan agama.
sela-sela hati sehingga tiada suatu titik
Meskipun orang-orang musyrik kala itu
yang kosong melainkan akan diisi olehnya.
menjadi pelayan Ka'bah, memberi makan
kepada para jamaah haji dan menjamu Ada yang mengatakan, bahwa kata
tamu, sedangkan Ahlul Kitab adalah orang- {JFi} adalah bermakna isim maf'uul se-
perti kata (o#t yang bermakna 1-iiiiy
orang yang lebih terdahulu dan mereka
Nabi Ibrahim adalah hamba yang mencintai
berkata, "Kami adalah putra-putra Tuhan
Allah SWT dan ia adalah orangyang dicintai
dan para kekasih-Nya," tetapi amal saleh
olehAllah SWT.
sama sekali tidak bermanfaat dan tiada
guna bagi mereka tanpa keimanan. Hal ini
Ada pula yang mengatakan, bahwa
maknanya adalah {.ru;;.lfy yakni Allah
berdasarkan pengertian ayat di atas.
SWT mengistimewakan Ibrahim dengan
3. Agama Islam diunggulkan atas agama-
kerasulan pada masanya.
agama lain dalam prinsip dan pokok-
Bagaimana pun juga, dijadikannya
pokoknya yang bena6,
nabi lbrahim sebagai al-Khalil oleh Allah
Maksud kalimat 4i *i p.iy aaaUh SWT sama sekali tidak mengandung pe-
memurnikan agamanya hanya untuk
ngertian suatu kedekatan secara konkrit
Allah SWT tunduk patuh kepada-Nya dan
dan fisik. Sebab di balik ia dijadikan sebagai
mengarahkan ibadahnya hanya kepada-
Khalilullah adalah adakalanya karena ia
Nya semata.
Ada sebagian ulama yang memahami
bahwa kalimat, {.i:-. ii!} maksudnya 88 Al-Kasysyaaf, l/a26.
-
TerstlAr-MUNIR IILIp 3 -rf-\ sulah an-Nlsaa'
,, f l,

senantiasa memberi suguhan makanan MENGASUH DAN MERAWAT ANAK.ANAK


atau karena ia senantiasa berkomitmen YAT|M, PERDAMATAN ANTARA SUAMT tSTRt
untuk menjadi abdi dan pelayan Allah KARENA ADANYA SIKAP NUSYUUZ, DAN
hingga meninggal dunia. Diriwayatkan dari BERLAKU ADIL DI ANTARA PARA ISTRI
al-Qasim bin Abi Umamah, ia berkata, '3.a-
sulullah saw. bersabda, Surah an-Nisaa'Ayat 127 - 13O

W et;trttLsJy;i#r .lr .11


t;J"ry_ K";-li,'4 T-g r_ GLtriiSj
#'atiWt3itic*e2, tO
+;l

ot?
i '4t #t,A."o-, r\-?)t a ?* ;a
,\ ol '"iK"5<;F5"# +\i#3;3r
"Sesungguhnya Allah SWT menj adikan-
ku seb agai khalil seb agaimana D ia menj adikan
lbrahim a.s sebagai khalil, dan sesungguhnya
gtffi -ivro:lj;4"'6;23l5
tiada seorang nabi pun melainkan ia memiliki
seorang khalil, dan sesungguhnya khalilku
W,"" S(litSg*bffi6\lu,
adalah Abu Bakar." (HR ath-Thabrani)8e )," tifr\ 5 t;, Q;.,",y,,iL lbt,r,i @

5. Allah SWT adalah Pemilik dan Pencipta


langit dan bumi. Makna yang ingin di-
Y&o3t;'aw;i4'&
ungkapkan dari ayat *; Yi c,t1t^:Jl .,1 u gi} 39 V5 g-i Ll:"St-ii,:i' i'i. 5
(.ri{r dalam konteks ini adalah Allah SWT
menjadikan Ibrahim sebagai Khalil adalah \_W$6ryO3ct4,
karena kualitas ketakwaannya, bukan 'r4'at
'LLt\4f,?;;ir {tltJr6*t
karena Allah butuh untuk menjadikannya
sebagai Khalil, dan juga bukan pula untuk
memperbanyak pengikut dan memperkuat
'ji4'
l.r^J9 IY)']3)AK \tiis,y\
posisi, padahal Dia lah Dzat Yang memiliki
segala apa yang ada di langit dan segala
,F, Vy,. t$ ffit: "
/-) 63 la A\ (;9
apa yang ada di bumi. Allah memuliakan
Ibrahim sekali lagi disebabkan ia mematuhi
ffi(e; WAt <r$Ea$, i; K *;'t
perintah-Nya. "DAn mereka meminta fatwa kepadamu
tentang perempuan. Katakanlah, Allah memberi
6. Luasnya ilmu Allah SWT ,;r ,6 ;l' ;'<;y
yxLni, ilmu-Nya fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang
{r,u.*:. -"fiirti segala se- dibacakan kepadamu dalam Al-Qurhn (juga
suatu.
memfatwakan) tentang para perempuan yatim
yang tidak kamu berikan sesuatu (maskawin)
yang ditetapkan untuk mereka, sedangkamu ingin
menikahi mereka dan (tentang) anak-anak yang
masih dipandang lemah. Dan (Allah menyuruh
kamu) agar mengurus anak-anak yatim secara
adil. Dan kebajikan apa pun yang kamu kerjakan,
89 Asbaabun Nuzuul,karyaal-Wahidi, hlm. 1-04-L05. Hadits ini
diriwayatkan oleh ath-Thabrani dari Abu Umamah r.a, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.' Dan jika
ini adalah hadits dhaif. seorang Perempuan khawatir suaminya akan
nusyuz atau bersikap tidak acuh, maka keduanya yakni apa yang dibacakan kepadamu dalam
dapat mengadakan perdamaian yang sebenarnya, Al-Qur'an juga memberikan fatwa kepada
dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) kalian tentang para perempuan. Kata, (vrdr|
walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. menjadi shilahnya fi'il, (",liF begitu juga kata,
Dan jika kamu memperbaiki (pergaulan dengan j6.r|.
4,u-!r
istrimu) dan memelihara dirimu (dari nusyuz
dan sikap acuh tak acuh), maka sungguh, Allah
Isim maushuul {giur} berkedudukan i'raab
Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. Dan Tarr sebagai sifat dari kata {;6F. Kalimat l}
kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri- {#ii sampai (.Iry i"r) adalah masuk dalam

istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat cakupan shilah -nya i sim mau shu uI {pur}.
demikian, karena itu janganlah kamu terlalu $aa)t ,'on:;:.JJltty {*;;,r.JJlrr} dibaca
Kata
cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga jarr karena di 'athaf-kan kepada kata j6)
kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan {,uJrr. Begitu
juga kalimat4t}i iil} berkedudu-
j ika kamu mengadakan p erb aikan dan memelihara l<an i'raab jarr, karena 'athaf kepada kata
diri (darikecurangan), maka sungguh, Allah Maha
jika keduanya
$t*;;jlrty
Pengampun, Maha Penyayang. Dan
|adi, kira-kira asalnya adalah ia. g €*.Y
bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan
(}-?! iol.tr'i olt 6;;At ;s,c)t, Allah SWT
kepada masing-masing dari karunia-Nya. Dan
dan apa yang dibacakan kepada kalian dalam Al-
Allah Mahaluas (karunia-Nya), Mahabij aksana."
(an-Nisaa': 127-l3O) Qur'an memfatwakan perempuan-perempuan
yatim, anak-anak yang masih lemah, dan mem-
fatwakan supaya kamu sekalian mengurus
Qiraa'aat
anak-anak yatim dengan adil.
{q} $i|;t oyr\ Kata 4ii;ry dibaca rafa' menjadi
1t^uii; Ini adalah qiraa'aat Ashim, Hamzah,
faa' iI dari fi'il yang keberadaannya ditunjukkan
al-Kisa'i dan Khalaf.
oleh fi' iI yang j atuh s etelahnya, yaitu { c-ir-}.
(qu4 Ini adalah qiraa'aat imam yang (t^L u# *-g.iF xata (*L) dibaca nashab
lain.
sebagai maf'uul muthlaq dengan berdasarkan
pada asumsi perkiraan keberadaan kalimat
I'raab {it;{r AXb
{"to u;} Kata ini berkedudukan sebagai
i'raab rafa', karena di'athafkan kepada kata Balaaghah
(ni!. yakni , gict6;.# ily Allah swr mem- Terdapat jinaas mughaayir pada kalimat
fatwakan kepada kalian, dan apa yang dibaca-
kan juga memfatwakan kepada kalian.
{,ts' Jt \l*> <cht, ct
,:-i -F. oi\ Terdapat
tasybiih mursol mujmal pada kalimat L"rl;F
Kata ini tidak boleh di'athaf-lan kepada
dhamir hunna yang terdapat pada kata 0iiac
{i#} karena tidak boleh athaf kepada dhamir
majruur, sementara ulama nahwu Kufah mem- Mufradaat Lughawlyyah
perbolehkannya. r) dan mereka meminta fatwa
(rtrl;'i;-
Namun yang lebih utama adalah kata darimu. {:d' C} menyangkut masalah para
(uF di sini adalah isim maushuul sebagai perempuan dan waris mereka. { |.#} mene-
mubtada', sedangkan khabarnya terbuang. rangkan kepada kalian apa yang masih musykil,
Asalnya adalah (r-u,r ;ljir € €4; *. eit1b janggal dan belum jelas bagi kalian. {rJ u} i

L-
_-

apayangtelah ditetapkan untukmereka berupa tidak merelakan dan memperkenankan dirinya


bagian warisan dan maskawin. untuk istrinya ketika ia mencintai perempuan
4.eS 9;,:i;Yaan hendaknya kamu se- lain.
kalian memberikan perhatian, perawatan dan {ryr; dan jika kamu mempergauli
..r1j}
pengasuhan secara khusus kepada mereka. para istri dengan baik. {r;fi;y dan kamu takut
(i+l} secara adil menyangkut hak waris dan untuk berbuat zalim dan aniaya terhadapnya.
mahar atau maskawin. {r:J; iK -,tr ,if} maka
". 4V i*i ! uK ir if) maka sesungguhnya
sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahuinya, Allah SWT Maha Mengetahui apa yang kamu
lalu Dia akan memberikan balasan kepadanya perbuat, lalu Dia akan memberimu balasan
atas apa yang kamu kerjakan itu. atas amal perbuatanmu itu.

4V e it; ii;t,r[] apabila seorang istri {ri.^5 ri} untuk berlaku adil dan sama.;*}
mengkhawatirkan adanya sesuatu yang tidak {"u;tr di antara para istri dalam hal perasaan
diinginkan dari suaminya.{r;r-} sikap enggan cinta, sekalipun kalian berusaha sekuat tenaga
dan acuh tak acuh kepada istrinya dengan tidak untuk melakukan hal itu.
mau menggaulinya serta lalai dan teledor dalam 4.pr
\v' .f ,;I*'Nb/ maka dari itu, janganlah
memberinya nafkah karena si suami membenci kamu terlalu condong kepada istri yang lebih
si istri dan pandangan si suami berhasrat kamu cintai, dalam hal jatah giliran dan nafkah.
kepada perempuan yang lebih cantik dari (,;rjgF sehingga akibatnya kamu membiarkan
istrinya. (wtrt.liy atau memalingkan diri dari istri yang lain. (iilirr| terkatung-katung, ia
istrinya, membuang muka terhadap istrinya. tidak terceraikan namun seolah-olah seperti
4e 4 c.:):"
ry
"i a- x) maka tidak tidak bersuami.
mengapa keduanya mengadakan perdamaian 4t';$: o11p dan apabila kamu mengadakan
yang sebenar-benarnya menyangkut giliran perbaikan dengan berlaku adil dan dengan
dan nafkah, seperti dengan cara si istri rela menggilir. 4t;;;Y dan takut berlaku zalim dan
untuk mengurangi atau melepaskan sebagian tidak adil. $t'ry, :tG'nr ,i$| maka sesungguhnya
haknya, supaya kebersamaan di antara me- Allah SWT. Maha Pengampun atas kecen-
reka berdua masih tetap terjaga. Hal ini jika derungan yang terdapat dalam hatimu. {qf}
lagi Maha Penyayang kepada kalian dalam hal
memang si istri rela melakukan hal itu. Namun I
jika tidak, si suami harus memenuhi hak si itu.
I

istri atau menceraikannya. {F 6br;} dan 4* ;y dari karunia dan kekayaan-Nya


perdamaian itu adalah lebih baik daripada dengan mengaruniai masing-masing seorang I

pasangan yang lain, yakni mengaruniakan


pisah, sikap nusyuuz, memalingkan diri dan
suami lain kepada si istri dan mengaruniakan
membuang muka.
,"2. .'; "i istri lain kepada si suami. {Lrj 'ar ir<;} dan
{pr }!r :+itb sikap kikir senantiasa
adalah Allah SWL Mahaluas karunia-Nya
hadir dan tidak hilang dari diri manusia.
kepada makhluk-Nya. {(#} lagi Mahabijak-
Karakter manusia adalah kikir; seakan-akan
sana dalam pengaturan-Nya terhadap mereka.
sikap kikir itu senantiasa hadir pada dirinya
dan tidak pernah pergi darinya. Maknanya
adalah seorang istri hampir-hampir saja Sebab Turunnya Ayat
tidak merelakan sedikit pun dari haknya yang a.Ayat 727
berhak ia dapatkan dari suaminya. Begitu juga Bukhari meriwayatkan dari Aisyah me-
sebaliknya, seorang suami hampir-hampir nyangkut ayat ini, ia berkata,
TAFSIRAL.MUNIR IITID 3

t46, q.i'; 4t
o o I od.t a

* "Vlt i
io. 3
€; .Fti €S;it # Y gJtii ;-L;
'ri 5"
9;i' € F dG € k;:t1 t;$:- Ji ,:-);
:" ;G
L
\i- ir'$
-J fie oa
()
.i;; Vi1 oi :'5;1,
l(, e ;?* W. Aycil;tvaF &';GLG*i
t{' ,; i-r'F,iil:i *; A JG'*,Jt
Ado ,roroni'laki-laki yang menjaai "saudah binti Zamhh takut ion t t oroti,
e*[-
asuh sekaligus wali dan ahli waris seorang anak Rasulullah saw. akan menceraikannya, lalu ia
perempuan yatim. Laki-laki tersebut ikut me- berkata kepada beliau 'Janganlah Anda mencerai-
nikmati harta si anak perempuan yatim tersebut, kanku, dan hari giliranku boleh anda berikan kepada
bahkan sampai pada harta berupa pohon kurma Akyah! Lalu Rasulullah saw. pun melakukannya,
berikut buahnya. Lalu ia tidak memiliki hasrat lalu turunlnh ayat, fa laa junaaha'alaihimaa an
menikahinya, namun pada waktu yang sama ia yushlihaa bainahumaa shulhan! Maka, apa yang
juga tidak ingin menikahkannya dengan laki-laki disepakati oleh suami istri dalam perdamaian yang
lain. Karena jika ia nikahkan dengan laki-laki dilakukan, maka itu adalah bolehl'(HR Tirmidzi)
lain, maka ketika laki-laki lain itu sudah menjadi
suaminya, maka ia akan ikut menikmati harta yang At{irmidzi mengatakan, "lni adalah hadits
ada. Oleh karena itu, ia menghalang-halangi si anak hasan gharib." Hal senada juga diriwayatkan
perempuan yatim itu dari menikah. Lalu turunlah oleh Abu Dawud dan al-Hakim dari Aisyah.
ayat inil'(HR Bukhari) Ibnu Uyainah dan Sa'id bin Manshur
meriwayatkan dari az-Zuhri dari Said bin
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari as- Musayyab, bahwasanya Rafi bin Khadij me-
Suddi, bahwasanya )abir menjadi pengasuh miliki istri bernama Khaulah binti Muhammad
sekaligus wali anak perempuan yatim yang bin Maslamah. Lalu iatidakmenyukainya, entah
merupakan sepupunya sendiri. Sepupunya itu mungkin karena telah tua atau yang lainnya.
adalah perempuan yang tidak menarik namun Lalu ia pun ingin menceraikannya, lalu istrinya
ia memiliki harta warisan yang didapatkan itu berkata kepadanya, "fanganlah kamu
dari ayahnya. fabir tidak berhasrat untuk menceraikanku, dan berilah aku jatah gilir
menikahinya, namun pada waktu yang sama sesuka hatimu." Lalu hal ini pun berlaku, dan
ia juga tidak ingin menikahkannya dengan turunlah ayat, {cjt' ii;t 9;.,y. Ada sebuah hadits
laki-laki lain karena khawatir suaminya nanti syaahid (yang memperkuat) hadits ini, yaitu
ikut menikmati hartanya. Lalu ia pun bertanya sebuah hadits maushuul yang diriwayatkan
kepada Rasulullah saw. mengenai hal itu, lalu oleh al-Hakim melalui jalur Ibnul Musayyab
turunlah ayat ini. dari Rafi bin Khadij.
Bukhari dan al-Hakim meriwayatkan dari
b. Ayat 728 Aisyah, menyangku t ayat 5 i W. i ;; ii;t ay1$

At-Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu flvatrliiia berkata,


Abbas bahwasanya ayat ini turun berkaitan
dengan kasus Saudah binti Zam'ah Ibnu Abbas
berkata,

:i !,.. o..,
I v r).
dlJ I
,k :;tti:tL:' dl o)J-, C-":,

E-.
==-

TerstnAt-MuNIRlIt-Ip 3
*r{}, -/-**"*\
surahan-Nlsaa'

'Ada seorang suami yang sudah acuh tak dalam Al-Qur'an dari awal surah an-Nisaa',
acuh dan tidak begitu mempedulikan istrinya semisal hukum-hukum memperlakukan anak-
dan ia ingin menceraikannya, lalu si istri berkata, anak yatim perempuan menyangkut warisan
"langanlah kamu menceraikanku, dan jika kamu
dan memberikan kepada anak-anak yatim
bersedia untuk tidak menceraikanku, maka saya
harta mereka pada ayat 2,
tidak akan menuntut apa pun darimu." Lalu
turunlah ayat ini." (HR Bukhari dan al-Hakim) "Dan berikanlah kepada anak-anak yatim
(yang sudah dewasa) harta mereka." (an-
Nisaa':2)
Keserasian Antar Ayat
Surah an-Nisaa' ini secara garis besar fuga seperti sikap menghindarkan diri
mencakup dua tema umum. Pertama, menyang- dari menikahi perempuan yatim dalam ayat 3,
kut hukum-hukum perempuan, anak-anak j ika kamu khaw atir tidak akan m ampu
" D an
yatim, kekerabatan, waris dan mushaaharah berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan
fhubungan pertalian yang muncul karena yatim (bilamana kamu menikahinya), maka
suatu pernikahan). Tema kedua menyangkut nikahilah perempuan (lain) yang kamu se-
prinsip-prinsip agama, keadaan dan tingkah nengi." (an-Nisaa': 3)
laku Ahlul Kitab dan orang-orang munafik,
Kebiasaan buruk kalian yang berlaku
serta peperangan. Tema kedua ini diawali
adalah kalian tidak memberikan kepada me-
dengan ayat 4; i ij ar rr-rI.r1|.
reka [perempuan-perempuan yatim) apa yang
Kemudian di sini, pembicaraan yang ada
telah ditetapkan untuk mereka dari bagian
kembali lagi kepada pembahasan seputar
warisan ketika harta pusaka yang ada berada di
hukum-hukum perempuan, anak-anak yatim
tanganmu, karena kalian menjadi wali mereka,
yang lemah, pengukuhan pilar-pilar ikatan
dan pada waktu yang sama kalian berhasrat
pernikahan dengan melakukan perdamaian,
untuk menikahi mereka karena kecantikannya
perbaikan, dan berlaku adil di antara para istri
dan ingin bisa ikut menikmati harta mereka.
ketika berpoligami.
Ada kemungkinan maksudnya adalah kalian
tidak berhasrat menikahi mereka karena buruk
Tafsir dan Penjelasan rupa. Diriwayatkan bahwasanya Umar bin
Mereka meminta fatwa kepadamu wahai Khaththab, ketika ada seseorang yang menjadi
Muhammad menyangkut perkara kaum pe- wali atas perempuan yatim datang kepadanya,
rempuan dan hak-hak mereka meliputi hak ia lihat.Jika si perempuan yatim itu berwajah
waris, hak-hak finansial dan hubungan suami cantik dan kaya, Umar akan berkata kepada si
istri seperti perlakuan yang adil, dipergauli wali, "Nikahkanlah ia dengan laki-laki selain
dengan baik dan penanganan terhadap sikap kamu dan carikanlah untuknya jodoh yanglebih
nusyuuz. Katakan wahai Muhammad, Allah SWT. baik dari dirimu." Namun jika si perempuan
memberikan fatwa kepada kalian menyangkut yatim itu tidak cantik ditambah lagi miskin,
urusan kaum perempuan dan menjelaskan Umar akan berkata kepada si wali, "Nikahilah
kepada kalian apa yang masih janggal dan ia, karena kamu adalah orang yang lebih berhak
belum jelas bagi kalian dari urusan-urusan terhadap dirinya."
kaum perempuan. Begitu juga, Allah SWT Hal ini ditambah lagi, bahwa jika ada
menerangkan kepada kalian hukum-hukum seorang laki-laki dari mereka menjadi wali
lain dalam apa yang dibacakan kepada kalian atas seorang perempuan yatim yang memiliki
harta, dan berparas cantih si wali akan me- oleh az-Zamakhsyari kata (rri i1;) Uerke-
nikahinya sendiri dan memakan hartanya. dudukan i'raab nashab, sedangkan 'aamilyang
Namun jika jeleh si wali akan menghalang- me-nashab-kan adalah fi'il yang diasumsikan
halanginya menikah hingga mati lalu ia me- keberadaannya, yakni, ;t4. ti"i 'oi €itty
nguburkannya. (#u,, dan Allah SWT memerintahkan kamu
Kata {in-i,:ir} dalam ayat ini di'athaf- sekalian untuk merawat dan mengasuh anak-
kan kepada kata {'r.lr Dan apa yang di- anak yatim dengan adil. Ini adalah pesan
"r(}.
bacakan kepada kalian menyangkut perkara yang ditujukan kepada umat supaya mereka
anak-anak yang masih lemah yang kalian memerhatikan anak-anak yatim, memenuhi
tidak memberi mereka hak mereka dari harta hak-hak mereka, dan tidak membiarkan siapa
warisan yang telah dinash dalam ayatL1^, pun menzalimi mereka atau merampas dan
'Allah mensyariatkan (mewajibkan) ke- mereduksi hak-hak mereka.
padamu tentang (pembagian warisan untuk) Kebajikan yang kalian lakukan kepada
anak-anakmu." (an-Nisaa': 1 1) anak-anak yatim, orang-orang lemah, dan kaum
perempuan, baik sedikit maupun banyak, se-
Orang-orang pada masa jahiliyyah hanya
sungguhnya Allah SWT Maha Mengetahuinya.
memberikan hak waris kepada laki-laki yang
Dia akan memberi kalian balasan dengan
sudah dewasa dan mampu memikul tanggung
sebaik-baiknya balasan. Ini adalah bentuk
jawab, sementara anak-anak dan kaum perem-
dorongan untuk mengerjakan kebaikan dan
puan tidak.
menjalankan perintah. Sesungguhnya Allah
Bisa juga maksudnya adalah dan apa yang
SWT. mengetahui semua itu dan Dia akan
dibacakan kepada kalian juga memberikan
memberikan balasan dengan balasan yang
fatwa menyangkut perempuan-perempuan
paling melimpah dan sempurna.
yatim, anak-anak yang masih lemah, dan me-
nyangkut perintah hendaknya kamu sekalian Kemudian Allah SWT. menginformasikan
mengasuh anak-anak yatim dengan adil.
langkah dan cara-cara menangani perselisihan

Intinya adalah di sini Allah SWT meng- di antara suami istri, serta menuturkan tiga
ingatkan kepada hak dua orang yang lemah, kasus menyangkut hal ini. Pertama, kasus
yaitu perempuan dan anak kecil yatim, baik suami yang berpaling dan tidak menyukai
pengingatan di sini adalah kepada ayat-ayat istrinya lagi. Kedua, kasus kesepakatan antara
yangtelah terdahulu supaya mereka merenungi suami dengan istrinya. Ketiga, kasus si suami
dan mengamalkan isinya, disebabkan mereka menceraikan istrinya.
melupakannya, maupun dengan pemberian Pertamo, ketika seorang istri mengkha-
fatwa baru menyangkut dua orang tersebut watirkan suaminya bersikap acuh tak acuh lagi
selain keterangan yang sudah disebutkan kepadanya atau berpaling darinya, si istri bisa
dalam ayat terdahulu. menempuh langkah mengambil hati suaminya
Kalimat (9-"ili iq tri .ii.,), maksudnya dengan cara ia melepaskan haknya atau sebagian
adalah dan Allah SWT juga memberikan fatwa haknya seperti hak nafkah, sandang giliran atau
kepada kalian supaya kalian mengurusi dan hak-haknya yang lain yang menjadi kewajiban
mengasuh anak-anak yatim dengan adil serta si suami, dan di sini si suami boleh menerima
memerhatikan urusan-urusan mereka dengan hal itu. Oleh karena itu, tidak apa-apa jika si
perhatian khusus. istri memberikan sesuatu dari harta miliknya
I Bisa juga, sebagaimana yang disebutkan sendiri kepada suaminya dan si suami boleh

>
_-

TAFSIRAL-MUNIR JILID 3

menerima pemberian tersebut. Kekhawatiran ini Akan tetapi, hendaknya pasangan suami
malsudnya adalah kekhawatiran dalam arti yang istri senantiasa ingat kepada apa yang dicipta-
sesungguhnya dengan syarat memang muncul kan oleh Allah S\MT. di antara mereka berdua
tanda dan indikasi-indikasi yang menunjukkan berupa perasaan cinta kasih dan sayang, se-
hal tersebut. bagaimana firman-Nya dalam ayat,
Makna ayat ini dalam kasus yang satu "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-
ini adalah jika seorang istri merasakan dan Nya ialah Dia menciptakan pasangqn-pasangan
memprediksikan munculnya sikap nu$tuuz
untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu
atau acuh tak acuh dari suaminya kepada
cenderung dan merasa tenterq.m kepadanya,
dirinya dengan berdasarkan sejumlah tanda
dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan
dan indikasi-indikasi yang ada. Seperti si suami
sayang. Sungguh, padayang demikian itu benar-
enggan terhadap dirinya, tidak lagi memberikan
benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)
nafkah sebagaimana mestinya dan tidak lagi
bagi kaumyang berpikir" (ar-Ruum: 21)
memperlakukan dirinya dengan cinta, kasih
sayang dan kelembutan, atau menyakiti dirinya Dalam pembahasan sebab turunnya ayat,
dengan kata-kata kasa[ pukulan atau lain saya telah menyebutkan lebih dari satu kasus
sebagainya, atau si suami memalingkan diri dan tentang sebagian kaum perempuan pada masa
membuang muka terhadapnya seperti si suami awal Islam, di mana seorang istri rela me-
malas berbicara dengannya dan tidak lagi lepaskan hak gilirnya untuk diberikan kepada
mau bercanda dan bersikap mesra kepadanya, madun5ra,atau rela hanya mendapatkan giliran

karena perangai dan karakter yang tidak baih dua bulan sekali, asalkan dirinya tetap menjadi
atau karena sudah mulai tua, atau karena wajah istri suaminya dan tidak diceraikan.
yang pas-pasan, atau karena jenuh dan bosan Kedua, kasus di mana terjadi kesepakatan

kepadanya, atau karena memiliki hasrat dan


di antara suami istri yang hal ini diungkapkan
tertarik kepada perempuan lain. dengan kata {gf,} (kesepakatan damai).
Yakni, sesungguhnya kesepakatan damai di
Dalam semua kondisi seperti itu, tidak
antara mereka berdua dalam bentuk si istri
apa-apa untuk mengambil langkah meng-
adakan perbaikan dan perdamaian di antara
rela melepaskan sebagian haknya dan si
suami pun menerima hal itu adalah lebih baik
keduanya, dengan cara misalnya si istri rela
daripada pisah secara keseluruhan [cerai).
melepas sebagian atau seluruh hak-haknya,
Ketika keharmonisan, kesepahaman dan re-
supaya ia tetap menjadi istri suaminya dan
konsiliasi lebih dicintai Allah S\AIL daripada
tidak diceraikan. Atau dengan cara si istri
perpisahan. Allah SWT. berfirman (F
memberikan sesuatu dari hartanya kepada ebt;b.
Kesepakatan damai lebih baik daripada
suaminya supaya suaminya menceraikannya
pisah dan perceraian, atau lebih baik dari
saja yaitu yang dikenal dengan 'iwadh khul'
sikap nusyttuz, memalingkan diri dan mem-
[harta pengganti yang diberikan oleh si istri
pergauli secara tidak baih atau lebih baik
kepada suaminya dalam kasus khul),
dari persengketaan dan percekcokan dalam
'Jika kamu (woli) khawotir bahwa keduanya segala hal, dalam rangka tetap menjaga dan
tidak mampu menjalankan hukum-hukum Allah, memelihara ikatan perkawinan, mencegah
maka keduanya tidak berdosa atas bayaran yang dan menghindari penghancuran eksistensi
(harus) diberikan (oleh istri) untuk menebus keluarga dan menimbulkan mudharat terhadap
diriny a." (al- Baqarah= 229) anak-anak. Selain itu juga, kesepakatan damai
lebih baik karena talak adalah sesuatu yang pun berkata kepada suaminya, "fanganlah kamu
halal yang paling dibenci oleh Allah SWT.eo menceraikanku, biarkanlah aku mengurus
Semua ini menuntut untuk kembali kepada anakku ini, dan aku rela jika kamu hanya
mu'aasyarah bil ma'ruul (mempergauli de- memberiku jatah gilir sekali setiap dua bulan."
ngan baik) dan memperlakukan dengan adil. Lalu si suami berkata, "fika ini adalah memang
Kalimat 4i 4-Z:,1y adalah kalimat sisipan, be- jalan yang baih itu adalah lebih aku sukai." Lalu
gitu juga dengan kalimat 4-rlr .;i{r :'4i3y. si suami pun menerima kesepakatan itu dan
Di sini Al-Qur'an melompat ke topik lain tidak jadi menceraikan si istri.el
berupa penjelasan tentang karakter manusia Di antara bentuk kesepakatan damai
yaitu selalu saja bersikap kikir. Kaum istri lainnya dalam hal ini adalah si istri rela mem-
senantiasa mempertahankan hak-haknya be- berikan sebagian atau keseluruhan maharnya
rupa jatah giliran, nafkah dan dipergauli secara kepada suaminya, atau rela melepas sebagian
baih juga senantiasa ingin mempertahankan atau keseluruhan hak nafkahnya.
suaminya dan hak finansialnya berupa mahar |ika si istri tidak melakukan hal itu, maka
dan nafkah selama menjalani iddah. Begitu si suami di sini hanya memiliki dua opsi
pula halnya dengan kaum suami, senantiasa pilihan, yaitu antara tetap mempertahankan
ingin mempertahankan hartanya dan tidak istrinya itu dengan cara yang baik, atau
menginginkan kehancuran keluarganya. Karena menceraikannya.
itu, toleransi, saling memahami dan saling fika kamu sekalian wahai para suami tetap
berdamai lebih baik bagi kedua belah pihak mempertahankan kebersamaan kalian dengan
selagi manusia memiliki karakter seperti itu. istri kalian dengan cara yang baik sekalipun
Kesepakatan damai ketika terjadi percekcokan kalian membenci istri kalian itu dan kalian
dan perselisihan lebih baik daripada pisah. tetap sabar atas apa yang tidak kamu sukai,
Pengertian kesepakatan damai di sini demi untuk menjaga dan mempertahankan
adalah suami istri mengadakan kesepakatan ikatan pernikahan, dan kamu pun memper-
damai atas dasar si istri rela melepaskan hak gauli dengan baih menjauhkan diri dari sikap
jatah gilirnya atau sebagiannya, sebagaimana nusyuuz, memalingkan diri dari setiap hal yang
hal ini pernah dilakukan oleh Saudah binti bisa menyakiti dan memicu percekcokan, maka
Zam'ah ketika ia tidak ingin Rasulullah saw. sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui
menceraikan dirinya dan ia pun mengerti semua yang kalian lakukan itu, tiada suatu
kedudukan Aisyah bagi Rasulullah saw.. Lalu apa pun yang tersembunyi dari-Nya, lalu Dia
ia pun memberikan hak gilirnya kepada akan memberikan balasan dan pahala kepada
Aisyah. Sebagaimana juga diriwayatkan bahwa kalian atas semua itu.
ada seorang istri yang suaminya ingin men- Imran bin Hiththan al-Khariji adalah
ceraikannya karena si suami sudah tidak suka orang yang bisa dikatakan termasuk manusia
kepadanya, sementara perkawinan mereka bermuka paling buruh sementara istrinya
berdua telah dikaruniai anak. Lalu si istri itu adalah termasuk perempuan yang paling
cantik. Lalu pada suatu hari, istrinya menatap
dan mengamati muka suaminya, kemudian
90 Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah dari Ibnu
Umar r.a, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, ia berucap, 'Alhamdulillah." Mendengar hal
'3Y'il';' Jr'luirt,di
"Perkara halal yang paling dibenci Allah SWT adalah talak."
(HRAbu Dawud dan Ibnu Majah) 91 Al-Kasysyaaf,t/427.

E-
!
,t---\ surah an-Nlsaa'

itu, Imran bin Hiththan berkata, 'Ada apa Akan tetapi, Allah SWT menaklif dengan
denganmu wahai istriku?" Lalu istrinya ber- sesuatu yang memang berada dalam batas-
kata, 'Aku memanjatkan puji kepada Allah batas kesanggupan manusia dalam memper-
SWT karena aku dan kamu adalah termasuk gauli istri, dengan syarat mereka harus ber-
penduduk surga." Imran Ibnu Hiththan ber- usaha sekuat dan seoptimal mungkin. Karena
kata, "Bagaimana bisa?" Istrinya berkata, "Ka- mentaklif dengan sesuatu yang berada di luar
rena kamu dikaruniai istri secantik diriku, batas kesanggupan adalah masuk kategori
lalu kamu pun bersyukuc dan aku dikaruniai zalim, sementara Allah sekali-kali tidak akan
seorang suami yang jelek sepertimu, lalu aku menzalimi para hamba.
pun bersabac dan Allah SWT telah menjanjikan
Diriwayatkan dari Rasulullah saw bahwa-
surga bagi para hamba-Nya yang bersyukur sanya beliau menggilir para istri beliau secara
dan yang bersabar."e2
adil, dan ia bersabda sebagaimana yang di-
Kemudian Allah SWT menjelaskari bahwa riwayatkan oleh at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu
berlaku adil secara penuh dan total dalam Dawud, dan lbnu Majah dari Aisyah,
mempergauli para istri adalah sesuatu yang
mustahil. Oleh karena itu, Allah SWT mem- e* y,t-' r'i et:i t+
-":*
l,*'d)i
peringan pentaklifan berlaku adil secara sem- -o,t :, ,,"/,., 1.
4;lt '
j.l Ju rlri y;
purna dan total, dan hanya menuntut kaum o- ,-jr>
suami sesuai dengan batas maksimal ke- 'Ya Allah, ini adalah pembagianku dalam
sanggupan,
aPa yang hamba miliki, maka janganlah Engkau
Kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku mencela hamba dalam apa yang Engkau miliki
adil di antara istri-istrimu, walaupun kamu dan tidak hamba miliki. Abu Dawud berkata
sangat ingin berbuat demikian. Karena adil malcsudnya adalah hati (cinta)." (HR Tirmidzi, i
dalam mempergauli mencakup perkara-per- an-Nasdi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah) :

kara materi dan nonmateri. Perkara-perkara j


:

materi adalah seperti jatah giliran, nafkah dan Apa yang tidak beliau miliki dan berada i
sandang. Perkara nonmateri adalah seperti di luar batas kesanggupan adalah rasa cinta. I
rasa cinta, kecenderungan dan yang lainnya Karena Aisyah adalah istri beliau yang paling i
berupa hal-hal yang berhubungan dengan beliau cintai. I
$
emosi dan perasaan jiwa yang sulit sekali untuk Oleh karena itu, janganlah kamu terlalu tt
mengontrolnya. menzalimi istrimu yang kurang kamu cintai, T
t
Oleh karena itu, Allah SWT hanya menaklif seperti kamu tidak memberinya j atah gilir tanpa
(membebani) para suami dengan apa yang persetujuan dan kerelaan hatinya. Menjauhi I
mereka sanggupi, yaitu keadilan materi, dan sikap terlalu condong termasuk dalam batas-
tidak membebani mereka dengan hal-hal yang batas yang masih tergolong mudah dan bisa
tidak mereka sanggupi berupa rasa cinta, dilakukan. Karena itu, janganlah kamu terlalu
hasrat, dan berbagai naluri alamiah manusia, condong secara berlebihan, meskipun kalian
sebagaimana hal ini berlaku dalam berbagai tidak bisa berlaku adil secara penuh dan
pentaklifan-pentaklifan lainnya. Karena rasa total. Di sini terkandung semacam teguran.
cinta, benci dan lain sebagainya tidak ditaklif- Karena itu, jika kalian memang lebih condong
kan kepada kita. kepada salah satu istrimu, janganlah kamu
terlalu berlebihan di dalamnya sehingga istri
92 lbid,t/428. yang lain yang kurang kamu cintai menjadi
TAISTRAL-MUNrR f rLrD 3

terkatung-katung dan seakan-akan tidak jelas lagi Mahabijaksana dalam semua perbuatan,
statusnya, tidak terceraikan namun ia seolah- ketentuan dan aturan-aturan-Nya.
olah seperti tidak bersuami. Kamu tetap harus
membahagiakan hatinya, mempergaulinya de- Fiqlh Kehidupan atau Hukum-hukum
ngan baik, dan menjaga hak-haknya.
Meminta fatwa dalam urusan agama
Imam Ahmad, para pemilikkitab as-Sunan,
adalah hal yang diperintahkan secara syari'at,
dan Abu Dawud, ath-Thayalisi meriwayatkan
dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah saw. "Maka bertanyalah kepada orang yang
bersabda, mempunyai pengetahuan jika kamu tidak
meng etahur." (an-Nahl: 43)
Crt-y'C ,W o.tfi;t 'i .tts
; Ayat 127 surah an-Nisaa' turun untuk
Lt; ^;t ;i; ^;qt i;;v a;\l memberikan jawaban atas permintaan fatwa
-Uorongriopa memiliki dua istri, lalu ia lebih
menyangkut hak dan kewajiban kaum pe-
rempuan secara mutlak. Rasulullah saw se-
condong kepada salah satunya, maka kelak pada
lalu ditanyai tentang banyak hukum yang
hari Kamat ia datang dalam keadaan separuh
menyangkut kaum perempuan, baik dalam
tubuhnya (miring)." (HR Imam Ahmad, Abu
Dawud, ath-Thayalisi) masalah waris maupun yang lainnya.
Yang dimaksud dengan ayat ftit ;1
"y
Dan jika kamu memperbaiki urusan- adalah apa yang telah ditetapkan untuk kaum
urusan kamu, memberikan giliran dengan adil, perempuan berupa hak waris, maha4 nikah
meninggalkan sikap terlalu condong zalim serta semua hal yang menyangkut semua itu
dan curang, dan selanjutnya bertakwa kepada dan yang lainnya.
Allah SWT dalam segala keadaan, Allah SWT Ayat (r'$.tt €. €* ,-iF maknanya ada-
akan mengampuni sikapmu yang telah lalu "io
lah mereka bertanya tentang banyak sekali
berupa sikap terlalu condong kepada sebagian hal. Terkait hal-hal yang belum dijelaskan
istri. Allah SWT senantiasa memberikan peng- hukumnya sebelum turunnya ayat ini, Allah
ampunan kepada orang-orang yang berbuat SWT menuturkan bahwa Dia akan memberikan
keteledoran, dan senantiasa memberikan rah- fatwa kepada mereka menyangkut hal-hal
mat kepada para hamba-Nya yang bertobat dan tersebut. Sedangkan hal-hal yang telah dijelas-
sadar kembali kepada-Nya. kan hukumnya dalam ayat-ayat terdahulu, se-
Ketiga, yaitu kasus di mana terjadi per- misal pada ayat 3,
pisahan dan perceraian di antara suami istri. jika kamu khawatir tidak akan mampu
"Dan
|ika suami istri terpaksa memang harus berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan
berpisah dan cerai karena semua solusi, jalan
yatim (bilamana kamu menikahinya)" (an'
keluar, penanganan, usaha rekonsiliasi dan
Nisaa':3)
perdamaian di antara suami istri akhirnya
tidak membuahkan hasil, maka sesungguhnya Allah SWT menyuruh mereka untuk me-
Allah SWT akan memberikan kecukupan rujuk dan melihat kembali kepada ayat-ayat
kepada masing-masing pihak, dengan mem- tersebut. Allah SWT menuturkan bahwa
berikan kepada masing-masing pihak seorang ayat-ayat tersebut memberikan fatwa kepada
pasangan pengganti yang lebih baik. Allah SWT mereka tentang apa-apa yang mereka tanyakan.
Mahaluas karunia-Nya, besar pemberian-Nya, Di sini, penjelasan dan petunjuk Al-Qur'an
-IAFSIRAL-MUNIRIIIIp 3 1-\
--l
surah an-Ntsaa'
,r,'(

tentang berbagai hukum disebut sebagai pem- Di antara hukum-hukum yang Allah
berian fatwa oleh Al-Qur'an, karena sah-sah SWT informasikan bahwa Dia memberikan
saja mengatakan, "Sesungguhnya Kitabullah fatwa kepada mereka dengan hukum-hukum
menjelaskan begini," "Kitabullah memberikan tersebut menyangkut kaum perempuan adalah
fatwa begini." penanganan kasus terjadinya sikap nusyuuz
Sebagian ulama Hanafiyyah menggunakan atau berpaling yang dilakukan suami terhadap
ayat $;,1:s"r :)i i;{,iib
sebagai landasan dalil istrinya. Yang dimaksud dengan berpaling di sini
bahwa wali selain ayah dan kakek boleh adalah si suami memalingkan dan membuang
menikahkan anak perempuan yang masih kecil muka terhadap istrinya atau memalingkan
yang berada di bawah perwaliannya. Karena sebagian kemanfaatan dirinya yang sebelumnya
di sini, Allah SWT menuturkan keinginan me- ia berikan kepada istrinya, semisal si suami
nikahi perempuan yatim. Hal ini berarti itu enggan untuk mengajak bicara istrinya, enggan
adalah boleh. bercanda dengannya dan malas untukbermesra-
Sementara itu, ulama Syafi'iyyah me- mesraan dengannya karena si istri sudah tua
ngatakan bahwa sesungguhnya dalam ayat atau buruk rupa, atau memiliki suatu perilaku
ini, Allah SWT menuturkan apa yang dulu yang tidak baih atau karena bosan dan jemu.
biasa dilakukan oleh masyarakat jahiliyyah, Sikap berpaling di sini tingkatannya lebih ringan
sebagai bentuk celaan dan teguran sehingga dari sikap nusyuuz.
ayat ini tidak mengandung pengertian yang Penanganan dengan menggunakan lang-
menunjukkan apa yang dikatakan oleh se- kah mengadakan kesepakatan damai atau ash-
bagian ulama Hanafiyyah itu. Di samping itu, Shulh adalah seperti si istri rela melepas hak
keinginan untuk menikahi di sini tidak lantas gilirnya, sebagaimana yang pernah dilakukan
mesti dilakukan pada saat si anak perempuan oleh Saudah binti Zam'ah dengan suaminya,
yatim masih kecil. Rasulullah saw. Atau dengan cara rela melepas
Kesimpulannya adalah intinya ayat ini sebagian haknya yang menjadi kewajiban si
memerintahkan untuk berbuat baik kepada suami, seperti hak nafkah dan sandang atau
perempuan-perempuan yatim menyangkut memberi si suami sebagian dari maharnya,
waris, mahar; pernikahan dan yang lainnya. Se- atau memberi si suami suatu pemberian harta
bagaimana pula, ayat ini juga memerintahkan untuk mengambil hatinya supaya si istri tetap
untuk berbuat baik kepada anak-anak yang bisa menjadi istrinya dan tidak diceraikan.
masih kecil dan lemah. Semua ini untuk meng- Langkah si suami yang mau mengambil dan
hapus perilaku umum masyarakat jahiliyyah menerima apayangdiberikan oleh si istri dalam
yang tidak memberikan hak waris kepada kesepakatan damai yang dilakukan bukanlah
anak-anak dan kaum perempuan. Ayat ini juga bentuk memakan harta orang lain secara
memerintahkan untuk memperlakukan anak- batil, atau mengambil secara paksa, sepanjang
anakyatim dengan adil. Ayat ini ditutup dengan memang di sana ditemukan alasan yang riil dan
kalimat yang mempertegas perintah-perintah nyata dari hal-hal yang telah disebutkan, tanpa
tersebut, yaitu sesungguhnya Allah SWT akan ada tindakan mengada-ada dan membuat-
membalas kalian atas kebaikan yang kamu buat alasan hanya untuk bertujuan supaya ia
kerjakan menyangkut orang-orang yang telah bisa mendapatkan harta. Oleh karena itu, jika
disebutkan itu atau yang lainnya, dan tiada memang sepanjang di sana tidak ada alasan
suatu apa pun yang sia-sia di sisi-Nya. yangbisa diterima dan dibenarkan secara syara',
trr"n rn-nt"""' ' i .lrli.r, *tt'*ot-*'"'* Itt'o
*{{tr, '
serta ia hanya berpura-pura bersikap nuryuuz Ayat {i dt'i} menunjukkan bahwa ma-
dan berpaling sikap mengambil pemberian cam-macam shulh [kesepakatan berdamai) ada-
yang ada adalah haram hukumnYa. lah mubah di dalam permasalahan ini dengan
Ketika si suami bersikap nusyuuz, Allah salah satu pihak memberikan suatu harta
SWT memperbolehkan si suami untuk me- kepada pihak lain, atau dengan kerelaan si istri
nerima suatu pemberian harta dari istrinya. untuk melepas hak gilirnya secara mutlak atau
Sementara jika yang bersikap nusyuuz adalah untuk jangka waktu tertentu, atau untuk masa
si istri, justru Allah SWT memperbolehkan si yang lama. Bahkan lebih dari itu, ayat ini juga
istri diberi sanksi oleh suaminya dengan cara menunjukkan tentang hukum bolehnya shulh
menasihati dan menjauhinya di tempat tidu4 dalam selain kasus perselisihan di antara suami
sebagaimana dijelaskan dalam ayat, istri, kecuali apa yang dikecualikan oleh dalil
lain.
"Peremprten-perempuqn yang kamu kha'
Ayat ini menunjukkan bolehnya shulh dalam
watirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri
kasus di mana salah satu pihak menyangkal
nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka
gugatan yang ada (ash-Shulh'an inkaarin) dan
di tempat tidur (pisah raniong), dan (kalau
shulh dengan al-Mushaalah 'anhu fsuatu hak
perlu) pukullah mereka. Tetapi iika mereka yang diklaim atau digugat) adalah maihuul (ndak
menaatimu, maka ianganlah kamu mencari-
diketahui secara jelas dan spesifik), sebagaimana
cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh,
hal ini dikatakan oleh al-fashshash.e3 Keberadaan
Allah M ah ating g i, M ah ab e s ar." (an-Nisaa' : 3 4)
kalimat ini sebagai kalimat sisipan dan berlaku
Hal itu disebabkan Allah SWT menjadikan seperti perumpamaan dan contoh merupakan
kaum laki-laki memiliki deraiat qaw aamah (ke- salah satu alasan yang memperkuat bahwa
pemimpinan yang memikul tanggung jawab) kalimat ini bersifat umum.
atas kaum perempuan, dan seorang yang Al-Qurthubi juga mengatakan, bahwa ayat
dipimpin tidak bisa menghukum pimpinannya {F c.r*]r} adalah bentuk kalimat yang bersifat
dan Allah SWT melebihkan kaum laki-laki atas umum dan mutlak. Hal ini berarti bahwa
kaum perempuan dalam hal akal, agama, dan shulh yang hakiki dan sebenarnya yang bisa
kewajiban memikul berbagai beban tanggung menjadikan jiwa tenang dan bisa menghentikan
jawab yang berat. Hal ini menghendaki sikap dan menghilangkan perselisihan yang ada adalah
nusyuuz seorang laki-laki atau seorang suami lebih baik secara mutlak Termasuk ke dalam
tidak muncul melainkan karena suatu sebab cakupan makna ini adalah shulh atau kesepakatan
dan alasan yang kuat dan memaksa' berdamai antara seorang suami dengan istrinya
Sementara itu seorang perempuan, disebab- menyangkut harta, persetubuhan (nafkah batin)
kan sisi emosionalnya yang lebih dominan serta dan yang lainnya.e4
kurangnya akal atau intelektualitasnya dan Allah SWT dalam aYat sirr j$, -;|
agamanya, seringkali ia nuqtuuz hanya karena menginformasikan bahwa sifat asy-Syuhh (sa-
alasan yang sangat sepele. Di samping itu juga, yang untuk melepas hak nya, merasa berat
seorang laki-laki memiliki hak memisah istrinya untuk melepaskannya) ditemukan pada setiap
dengan talah sementara si istri tidak Karena itu, orang. Manusia secara naluri dan alamiah
seorang istri tidak memiliki jalan apa-apa untuk
memberikan sanksi terhadap suaminya ketika
pada diri si suami muncul indikasi-indikasi ingin 93 Ahkaamul Qur'aan, l/283.
pisah dan tanda-tanda tidak suka' 94 Tafsir al-Qurthubi, 5/406.
i

\-
I
-?
-IAFSIRAL-MuNIRIILIp3 #T-\r ,.^ surahan-Nbaa,
*{N^ I

pasti memiliki sifat yang satu ini. |ika sifat lakukan dalam ayat ini adalah adil dalam
yang satu ini sampai berujung pada perbuatan hal perasaan cinta saja. fika tidak seperti ini
tidak mau menunaikan hak-hak syari'at atau pengertiannya, tentunya akan terjadi kontra-
hak-hak yang menjadi tuntutan sifat muru'ah, diksi dengan ayat,
sifat ini berubah menjadi sifat bakhil dan ini "Dan jika kamu khawatir tidak akan
adalah penyakit.
mampu berlaku adil terhadap fhak-hak) pe-
Ayat {fii r};J iyt yang khithaab-nya rempuon yatim (bilamana kamu menikaht
dituiukan kepada kaum suami menunjukkan nya), maka nikahilah perempuan (lain) yang
bahwa seorang suami yang sudah tidak suka kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi
lagi kepada istrinya memungkinkan dirinya jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku
bersikap aqt-Syuhh dan tidak berbuat baik adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau
kepada istrinya yang dibenci itu. Namun jika hamba sahaya perempuan yang kamu miliki.
para suami tetap berbuat baik dan bertakwa Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak
dalam mempergauli istri kamu dengan tetap berbuat zalim." (an-Nisaa': 3)
mempertahankannya meskipun kamu sudah
Adil yang diperintahkan dan menjadi sya-
tidak ingin bersama-sama lagi dengannya, serta
rat bolehnya seseorang berpoligami adalah
menjauhkan diri dari sikap menzalimi sang
adil dan memperlakukan sama di antara para
istri, hal itu tentunya lebih baik bagi kamu.
istri dalam hal-hal yang dimampui dan berada
Adil yang tidak masuk ke dalam cakupan
dalam jangkauan, seperti adil memperlakukan
lingkup pentaklifan adalah adil dalam hal-hal
sama di antara mereka dalam hal giliran, nafkah,
yang berada di luar kendali dan kehendak
sandang, papan, dan semua pernak-perniknya
manusia, yaitu hal-hal yang sudah menjadi yang berada dalam batas kesanggupan dan
naluri bawaan dan sifat alamiah manusia yang kemampuan serta berada dalam jangkauannya.
Allah SWT tidak mentaklif kita dengan hal- Hal ini berarti bahwa tidak waiib memper-
hal itu seperti rasa cinta dan benci. Hal-hal lakukan dengan adil dan sama di antara para
seperti ini merupakan sesuatu yang berada istri dalam hal perasaan cinta. Karena perasaan
di luar batas kesanggupan manusia, yaitu cinta berada di luar batas-batas kesanggupan
sesuatu yang masuk ke dalam cakupan adil dan kontrol manusia. Aisyah sebagaimana yang
yang sempurna dan total yang Allah SWT sudah pernah disinggung adalah istri Rasulullah
informasikan bahwa adil seperti ini adalah hal saw. yang paling beliau cintai. Dari sini bisa
yangmuhal dan tidak mungkin dilakukan. diambil sebuah kesimpulan bahwa tidak wajib
Para imam tafsir dari generasi salaf memperlakukan sama dan adil di antara para
seperti Ibnu Abbas, Qatadah, Mujahid, Abu istri dalam hal persetubuhan, karena hasrat
Ubaidah dan yang lainnya mengatakan bahwa bersetubuh sangat terkait erat dengan perasaan
adil yang diinformasikan Allah SWT adalah cinta, ketertarikan dan kecenderungan hati,
hal yang berada di luar batas kesanggupan sementara perasaan cinta dan kecenderungan
dan kemampuan manusia yaitu, memberikan hati berada dalam genggaman ZatYang mem-
porsi yang sama di antara para istri dalam hal bolak-balikkan hati.
perasaan cinta dan kecenderungan hati. Sudah Akan tetapi, sama sekali tidak boleh
maklum bahwa hal itu adalah sesuatu yang menjadikan perasaan cinta dan kecenderungan
berada di luar kemampuan dan kesanggupan hati sebagai alasan dan motif untuk berlaku
manusia. fadi, adil yang tidak mungkin di- zalim, karena Allah SWT berfirman y t'+t itb
TAFSIRAL-MUNIRJITID 3

Mujahid mengatakan, janganlah kamu


(..1;llr. kepada dirinya mengenai nasib yang miskin.
sengaja berlaku tidak baik, tetapi komitmenlah Lalu fa'far bin Muhammad menyuruhnya
kamu pada sikap adil dan perlakuan sama di untuk menikah. Singkat cerita, laki-laki itu
antara para istri dalam hal giliran dan nafkah pun akhirnya menikah, namun kemudian ia
karena hal ini termasuk ke dalam batas-batas datang lagi kepada |a'far untuk mengadukan
yang dimampui dan disanggupi. nasibnya yang tetap tidak berubah dan tetap
Menjadi sebuah keharusan untuk se- saja miskin. fa'far bin Muhammad menyuruh
nantiasa memelihara kehormatan seorang laki-laki itu supaya menceraikan istrinya. Lalu
perempuan, menghormati pribadinya dan fa'far bin Muhammad ditanya tentang ayat ini,
tidak melakukan tindakan-tindakan yang lalu ia berkata, 'Aku menyuruh laki-laki itu
bisa memaksa dirinya berlaku menyimpang, untuk menikah, siapa tahu ia adalah termasuk
karena Allah SWT berfirman 444" r;;i.1,i|. Ia ke dalam golongan ayat3Z surah an-Nuu6
tidak terceraikan namun seakan-akan ia tidak "Jika mereka miskin, Allah akan memberi
bersuami. Ini adalah bentuk menyerupakan kemampuan kepada mereka dengan karunia-
dengan sebagian dari sesuatu yang terjuntai Nya. Dan AIIah Mahaluas (pemberian-Nya),
menggantung. Karena posisinya yang tidak M aha M eng etahui." (an-Nuu r : 32)
menempel di tanah dan tidak pula menempel
Ketika ternyata ia bukan termasuk ke
pada tempat penggantungan.
dalam golongan ayatini, aku pun menyuruhnya
Setelah memberikan dorongan dan moti-
untuk cerai karena siapa tahu barangkali ia
vasi untuk mengadakan perdamaian di antara
termasuk ke dalam golongan ayat 130 surah
suami istri, Allah SWT menuturkan dalam ayat
an-Nisaa',
4* ;'k'lut ri-u;,. "l:htentangbolehnya pisah "Dan jika keduanya bercerai, maka
dan cerai jika memang tidak ada jalan lain lagi Allah
untuk menghindarinya. Allah SWT menghibur akan memberi kecukupan kepada masing-masing

hati kedua belah pihak dan menjanjikan kepada dari karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (karunia-
Nya), M ahabij aksana." (an-Nisaa': 130)es
masing-masing bahwa Dia akan memberikan
kecukupan kepada kedua belah pihak, jika Kemudian Allah SWT menutup ayat ini
memang perpisahan itu dilatarbelakangi mak- dengan pernyataan bahwa sesungguhnya Dia
sud dan keinginan menghindarkan diri dari Mahakaya lagi Mencukupi makhluk-Nya, Maha-
perbuatan tidak menunaikan hak-hak Allah biiaksana dalam perbuatan dan menetapkan
SWT yang telah diwajibkan-Nya. hukum-hukum-Nya. Ini adalah nash eksplisit
Oleh karena itu, hendaklah kedua belah yang menegaskan bahwa sesungguhnya Allah
pihak sama-sama berprasangka baik kepada SWI adalah sumber rezeki, kekayaan dan ke-
Allah SWT. Karena siapa tahu, barangkali Allah luasan penghidupan. Sesungguhnya Dia Yang
SWT akan memberikan pasangan pengganti menjamin dan menanggung rezeki para hamba,
kepada si suami yang bisa membahagiakan bahwa hilcnah dan kebijalsanaan-Nya berada
dan menenteramkan hatinya, begitu juga akan pada puncak keluhuran dan ketinggian dalam
memberikan pasangan pengganti kepada segala sesuatu, baik dalam hal penciptaan dan
si istri yang bisa memberikan keluasan dan kreasi, pembuatan syari'at dan hukum, maupun
kebahagiaan kepada dirinya. pentasharufan dan pembalasan.

Diriwayatkan dari fa'far bin Muhammad,


i bahwasanya ada seorang laki-laki mengadu 95 Tafsir al-Qurthubi, 5/408.

t__
KEPU NYAANALLAH.IAH HAKI KAT dhamir munfashil manshuub karena di'athaf-
KEPEMILIKAN DI ALAM SEMESTA SERTA kan kepada kata {ri,} yang berkedudukan
KESEMPURNAAN KUASA DAN KEHENDAK, sebagai maf'uul bihi darifi'it (t >rF.
PAHALA DUNIA DAN AKHIRAT BAGI MUJAHID Di sini terdapat pembuangan hurufy'arr ba'
dari kata "an" sehingga asalnya adalah rlir jt)
Surah an-Nisaa' Ayat 131 - L34 {nt. Atau kata (.,li} di sini adalah an mufassirah
(q-;)
qr GS "€tlt j-vi g;A\ eY ryr karena at-Taushiyah
{i;rx} [perkataan).
mengandung makna

$:ta{qrr"Aiu;{;kJ<:jt Mufradaat Lughawlyyah


Y, ;)Ar 3_ v A <rE \j-K "ob'A\ (;ry, qri uite;t'nt\sungguh kami benar-
benar telah memerintahkan kepada umat
6Y riDffiliS WAt56'6ito Yahudi dan Nasrani dalam kitab-kitab suci
mereka. Kata "al-Kitaab" adalah isim jenis yang
V t'l@ rt ),rU,S; "eitg;Jo)At mencakup kitab-kitab samawi. (itUly kepada
kamu sekalian juga wahai umat Al-Qur'an.
1 ty xt i,(i'sa" *: lAtq) "Kb!, r$r,:iy tatuttatr kamu kepada hukuman- Nya
(-,,i,r

-'$Q'x t$|$i.'oLn dengan cara kamu patuh dan taat kepada-Nya.


@ ri.j; 4t;'6o1j) Kami katakan kepada mereka
^ W.vull,t'06';-Wq1rr:.$
dan kepada kalian bahwa jika kalian kufuf,
menolak dan ingkar terhadap apa yang di-
"Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit wasiatkan dan diperintahkan kepada kalian
dan apa yang ada di bumi, dan sungguh, Kami itu. {;j!r *2.rJj,>tj;::lt €C !.ip} sesungguhnya
telah memerintahkan kepada orang yang diberi segala apa yang di langit dan di bumi adalah
kitab suci sebelum kamu dan Quga) kepadamu makhluk ciptaan Allah S\MT, milik-Nya dan
agar bertakwa kepada Allah. Tetapi jika kamu
hamba-Nya. Oleh karena itu, kekufuran kalian
ingkar maka (ketahuilah), milik Allah-lah apa
sekali-kali tidak akan menimbulkan mudharat
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan
kepada-Nya.
Allah Mahakaya, Maha Terpuji. Dan milik Allah-
lah apa yang ada di langrt dan apa yang ada di {f i' ir;}
dan adalah Allah SWT Maha-
bumi. Cukuplah Allah sebagai pemeliharanya. kaya, tidak butuh kepada makhluk-Nya dan
Kalau Allah menghendaki, niscay a dimusnahkan- tidak pula kepada ibadah mereka. {'i;} lagi
Nya kamu semua wahai manusia! Kemudian Maha Terpuji dalam apa yang diperbuat-Nya
Dia datangkan (umat) yang lain (sebagai terhadap mereka, baik apakah manusia me-
penggantimu). Dan Allah Mahakuasa berbuat muji-Nya maupun tidak.
demikian. Barangsiapa menghendaki pahala otrt:.ltt €.6 Kalimat ini disebut
di dunia maka ketahuilah bahwa di sisi Allah
{n.,\t etlj $y
secara berulang untuk mempertegas dan mem-
ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha
perkuat pengukuhan falitor dan alasan yang
Mendengar, Maha Melihaf." (an-Nisad: f 3f -I34)
mengharuskan untuk bertala,rra. 4>tS; ig ",<;h
dan cukuplah Allah SWT sebagai Pengawas,
l'raab Penjaga, dan Saksi bahwa segala apa yang ada di

{-.,i,r r;ir :i €(:,, €g cb Kata (;rQ} adalah langit dan bumi adalah kepunyaan-Nya.
Fe3019ffi
-/-*-----\ TAFSTRAL-MUN.,. Irllp 3

Keserasian Antar Ayat pun kepada-Nya. Allah SWT mewasiatkan dan


Ketika Allah SWT memerintahkan untuk memerintahkan kamu untuk bertalorya dan
berlaku adil dan berbuat baik kepada anak- bersyukur adalah karena rahmat-Nya, bukan
anak yatim dan orang-orang lemah, Allah karena kebutuhan-Nya.
SWT menjelaskan bahwa Dia memerintahkan Kalimat 4tt5l, o11$ di'athaf-kan kepada
semua itu bukan karena Dia membutuhkan kalimat{ir r;ir}. Karena maknanya adalah Kami
amal perbuatan para hamba, karena segala memerintahkan kepada mereka dan kepada
apa yang ada di langit dan bumi adalah kalian untuk bertalowa. Kami katakan kepada
kepunyaan-Nya. Oleh karena itu, sudah pasti mereka dan kepada kalian bahwa jika kalian
Dia sama sekali tidak membutuhkan mereka I<ufuc ketahuilah sesungguhnya kepunyaan
dan Dia Kuasa untuk memberikan kecukupan Allah SWT segala kepemilikan dan kekuasaan.
kepada mereka. Akan tetapi, perintah tersebut Artinya, sebagaimana yang dikatakan oleh az-
tidak lain supaya para hamba mau berbuat Zamakhsyari,e6 sesungguhnya kepunyaan Allah-
amal-amal kebaikan dan kesalehan. lah seluruh makhluk Dialah Pencipta mereka,
Pemilik mereka, danZatYang memberi mereka

Tafsir dan Penjelasan


berbagai jenis kenikmatan. Oleh karena itu,
sudah menjadi hak-Nya untuk ditaati dan tidak
Allah SWT menginformasikan bahwa Dia-
didurhakai, manusia takut kepada hukuman-
lah Sang Pemilik langit dan bumi, bahwa Dialah
Nya dan mengharap-harap pahala-Nya.
Sang Penguasa di langit dan bumi, bahwa segala
Sungguh Kami telah mewasiatkan dan
apa yang ada di langit dan bumi adalah milik-
memerintahkan kepada orang-orang yang
Nya, makhluk ciptaan-Nya dan hamba-Nya,
diberi al-Kitab dari umat-umat terdahulu,
dan Dialah Sang Pemilik otoritas mutlak dan
juga kepada kamu sekalian, supaya bertakwa
absolut.
kepada Allah SrvlIL Hal itu merupakan wasiat
Sungguh Kami benar-benar telah meme-
dan perintah lama yang selalu diwasiatkan
rintahkan kepada orang-orang sebelum kamu
Allah SWT kepada para hamba-Nya, bukan
dari umat Yahudi, Nasrani dan yang lainnya,
terkhusus hanya kepada umat Muhammad.
apa yang juga Kami perintahkan kepada
Dengan ketakwaan, mereka berbahagia di sisi
kalian. Kami juga mewasiatkan kepada mereka
Allah SWT dan bisa meraih keselamatan. Kami
apa yang Kami wasiatkan kepada kalian, yaitu
katakan kepada mereka dan kepada kalian,
bertakwa kepada Allah SWT dengan hanya 'Dan jika kalian kufuf maka sesungguhnya
menyembah kepada-Nya semata, tiada sekutu
Allah SWT di langit dan bumi-Nya memiliki
bagi-Nya, serta dengan menegakkan sunnah,
hamba-hamba dari golongan malaikat, manusia
hukum, ketentuan-ketentuan dan syari'at- Nya.
dan jin yang mengesakan-Nya, menyembah-
fika kalian mengufuri dan mengingkari Nya dan bertakwa kepada-Nyal'
nikmat-nikmat Allah SWT dan kebaikan-Nya, Allah SWT Mahakaya dan sedikit pun
sesungguhnya Allah SWT adalah Sang Pemilik
tidak membutuhkan makhluk-Nya, tidak mem-
kekuasaan dan kerajaan di alam semesta ini butuhkan suatu apa pun serta ibadah mereka.
sehingga kekufuran dan pembangkangan kalian Allah SWT dengan Zat-Nya dan kesempurnaan
sama sekali tidak akan menimbulkan suatu sifat-sifat-Nya adalah Yang berhak untuk dipuji
mudharat sedikit pun terhadap-Nya. Begitu
pula syukur dan ketalnruaan kalian sama sekali
tidak memberikan suatu kemanfaatan sedikit 96 Al-Kasysyaaf, I / 428-a29.
:

TAFSIRAL-MUNIR JILID 3

karena begitu banyak nikmat-Nya, sekali pun dan mengadakan. Tiada suatu apa pun yang
tidak ada seorang dari mereka yang memuji- dikehendaki-Nya berada di luar kuasa-Nya.
Nya. Allah SWT. berfirman, Ini adalah ekspresi kemurkaan terhadap
'Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun orang-orang musyrik yang selalu mengganggu
dan menyakiti Rasulullah saw. serta menentang
dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar
mereka memberi makan kepada-Ku. Sungguh
dakwah beliau. Sekaligus ini juga bentuk
Allah, Dialah pemberi rezeki yang mempunyai
menakut-nakuti dan menegaskan kuasa Allah
SWT untuk membinasakan kamu sekalian dan
kekuatan lag i sang at kukuh." (adz-Dzaariyaat:
mengganti dengan kaum yang lain jika kamu
s7-s8)
sekalian durhaka dan membangkang kepada-
Di ayat selanjutnya Allah menguatkan Nya. Hal ini seperti firman-Nya dalam ayat,
dan mempertegas lagi. Segala apa yang di
langit dan di bumi semuanya adalah makhluk "Dan jika kamu berpaling (dari jalan
ciptaan dan milik Allah SWT. Dia melakukan yang benar) Dia akan menggantikan (kamu)
apa saja terhadap semua itu sekehendak-Nya, dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan
baik mengadakan dan meniadakan maupun (durhaka) seperti kamu." (Muhammad: 38)
menghidupkan dan mematikan. Cukuplah Allah Ada sebagian ulama salaf bernrtu4, "Be-
SWT sebagai Pengawas, Pengurus, Penjaga, dan tapa remeh dan tiada berartinya hamba bagi
Penjamin segala urusan para hamba dalam Allah SWT ketika mereka menyia-nyiakan dan
perkara rezeki mereka dan segala perkara me- mengabaikan perintah-Nya." Allah SWT ber-
reka yang lain. firman,
Az-Zamakhsyari mengatakan, pengulang-
"Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa
an ayat {"rl{' g 61 :.t':it; [] adalah untuk
sesungguhnya Allah telah menciptakan langit
mempertegas dan memperkukuh hal yang
dan bumi dengan hak (benar)? Jika Dia meng-
menjadi alasan untuk mengharuskan bertakwa
hendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan
kepada Allah SWT supaya mereka bertakwa
mendatangkan makhluk yang baru (untuk
kepada-Nya, lalu menaati-Nya dan tidak dur-
menggantikan kamu), dan yang demikian itu
haka kepada-Nya. Karena rasa takut dan takwa
tidak sukar bagi Alloh." (Ibraahiim= 19-2O)
adalah pangkal kebaikan seluruhnya.eT
Selanjutnya, Allah SWT menyampaikan Barangsiapa yang dengan usaha, amal dan
ancaman dalam bentuk yang umum, jelas, jihadnya, menghendaki pahala dunia, yakni
tegas dan eksplisit, kenikmatan-kenikmatan duniawi berupa harta
Wahai umat manusia, jika Allah SWT. ber- kekayaan, kedudukan, dan yang lainnya, sesung-
kehendak untuk membinasakan kamu sekalian guhnya di sisi Allah SWT ada pahala dunia dan
dan mengadakan kaum yang lain sebagai ganti akhirat. Seperti seorang mujahid yang dengan
kalian, sesungguhnya Dia Kuasa melakukan jihadnya ia menghendaki ghanimah. Mengapa
hal itu. Karena segala apa yang di langit dan ia hanya menginginkan ghanimah, padahal
di bumi adalah berada dalam genggaman-Nya ghanimah adalah sesuatu yang sangat remeh?
dan tunduk kepada kekuasaan dan otoritas- Semestinya ia menginginkan dan mencari ke-
Nya. Allah SWT Mahakuasa untuk meniadakan baikan dunia dan akhirat sehingga ia pun bisa
mendapatkan kedua-duanya sekaligus, yaitu
ia bisa mendapatkan harta ghanimah dan
97 Al-Kasysyaaf, t /428-a29. sekaligus mendapatkan surga jika ia memang
srratr a*nraa' *.'IRAL-MUNIRIILID 3
,r,rr*. ,rr,.**

berjihad dengan tulus ikhlas hanya karenaAllah menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha
SWT semata. Maknanya adalah di sisi Allah SWT ke arah itu deng qn sung g uh- sung guh, se dang kan

ada pahala dunia dan akhirat untuknya jika ia dia beriman, maka mereka itulah orang yang
menginginkannya. Karena itu, semestinya ia usahanya dibalas dengan baik Kepada masing'
harus mengharapkan kedua-duanya: pahala masing (golongan), baik (golongan) ini (yang
dunia dan akhirat sekaligus. menginginkan dunia) maupun (golongan) itu
Di sini terkandung isyarat bahwa sesung- (yang menginginkan ,akhirat), Komi berikan
guhnya agama membimbing dan menunjuki bantuan dari kemurahan Tuhanmu' Dan ke-
para penganutnya kepada kebahagiaan dunia murahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi.
Perhatikanlah bagaimana Kami melebihkan
dan akhirat, bahwa petunjuk itu adalah dari
karunia dan rahmat Allah SWT' Seandainya sebagian mereka atas sebagian (yang lain).
Dan kehidupan akhirat lebih tinggi deraiatnya
kaum Muslimin tetap teguh dan konsisten di
dan lebih besar keutamaQnnya." (al-Israa': 18'
atas perintah-perintah Tuhan mereka dan
petunjuk konstitusi mereka, tentulah mereka
2t)
akan tetap meniadi para penguasa dunia. Kemudian Allah SWT menutup ayat ini
Di antara ayat lain yang
mengandung dengan 4t4Q/ ar ir<;y. Allah SWT senantiasa
semangat sama dengan ayat ini adalah Maha Mendengar perkataan hamba-hamba-
Nya, lagi Maha Melihat dan Mengetahui se-
"Maka di antara manusia ada yang berdoa,
gala maksud, tujuan, dan amal perbuatan.
'Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di
Oleh karena itu, dalam setiap perkataan dan
duniq,' dan di akhirat dia tidak memperoleh
perbuatan, hendaklah manusia senantiasa me-
bagian apa pun. Dan di antara mereka ada yang
nanamkan kesadaran bahwasanya Allah SWT
berdoa, 'Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
senantiasa melihat dan mengawasi.
dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah
kami dari adzab neraka'' Mereka itulah yang
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-hukum
memperoleh bagian dari apayang telah mereka
Hal yang dapat dipetik dari ayat-ayat di atas
kerjakan, dan Allah Mahacepat perhitungan-
adalah mengetahui dan memahami informasi-
Ny a." (al-Baqarah: 2OO -2OZ)
informasi yang pasti dan permanen dalam
"Barangsiapa menghendaki keuntungan wahyu llahi sejak permulaan penciptaan, juga
di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan dalam setiap agama, dan bagi setiap orang
itu baginya, dan borangsiapa menghendaki yang beramal dan berjihad di jalan Allah SWT
keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya yaitu seperti berikut.
sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi L. Segala apa yang ada di langit dan bumi
dia tidak akan mendapat bagian di akhirat." adalah milik Allah Srvl/X, makhluk ciptaan-
(asy-Syuuraaz2O) Nya, berada di bawah otoritas dan ke-
"Barangsiapa menghendaki kehidupan kuasaan-Nya.
sekarang (duniawi), maka Kami segerakan 2. Perintah bertalowa dengan menjalankan
baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki perintah-perintah Ilahi dan menjauhi
I
I
bagi orang yang Kami kehendaki. Kemudian larangan-larangan-Nya bersifat umum
Kami sediakan baginya (di akhirat) neraka untuk semua umat. Ada sebagian orang arif
Jahannam; dia akan memasukinya dalam ke- bertutu4 "Ayat(*1 st adalah poros ayat-
adaan tercela dan terusir. Dan barangsiapa ayat Al-Qur'an karena semua kandungan

L.
Al-Qur'an berkisar seputar ayat ini. makhluk yang berakal dan makhluk yang
3. Kemaksiatan dan kekufuran para hamba tidak berakal.
sama sekali tidak menimbulkan mudharat Kesimpulannya adalah penyebutan
sedikit pun terhadap Allah SWT. Begitu ayat {;}{r eur ,\u3t gi y.1b secara ber-
juga, ketaatan dan keimanan hamba ulang di sini adalah untuk menancapkan
sedikit pun tidak memberikan suatu ke- dan mengukuhkan keyakinan dan aqidah
manfaatan kepada-Nya. bahwa segala sesuatu dari karunia Allah
AYat {;i!r *i u1 :-.'i$1), e ; i]} ai- S\MT. fuga, untuk memublikasikan bahwa
sebutkan beiulang, yaitu pada ayat 131 dan sesungguhnya Allah SWT Mahakaya dan
t32. Hal ini adakalanya berfungsi untuk sama sekali tidak butuh kepada makhluk
mempertegas dan menguatkan, supaya sehingga Dia sama sekali tidak terkena
para hamba tersadar dan memerhatikan suatu kemudharatan sedikit pun dengan
apa yang ada di kerajaan dan kekuasaan kekufuran para hamba, dan juga untuk men-
Allah SWT dan bahwa Dia Mahakaya (sama jelaskan bahwa Allah-lah Yang menjaga,
sekali tidak butuh suatu apa punJ dari mengawasi, dan mengatur makhluk-Nya.
alam semesta. Adakalanya pengulangan 4. Allah SWT memiliki kehendak bebas dan
penyebutan ayat tersebut adalah karena kuasa mutlak untuk melenyapkan orang-
beberapa faedah, yaitu pertama-tama orang musyrik, orang-orang munafik dan
Allah SWT mengabarkan bahwasanya Dia setiap pembangkang, lalu mewujudkan
memberikan kecukupan kepada masing- kaum yang lain sebagai ganti mereka, yang
masing dari limpahan karunia-Nya, ka- kaum itu lebih taat kepada Allah SWT dari
rena kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada sekarang.
yang di langit dan di bumi, dan sekali-kali Ayat {;ti '6. il} mengandung
perbendaharaan dan gudang-gudang-Nya ancaman ddn peringatan untuk setiap
tidak akan pernah habis. orang yang memegang suatu jabatan,
Selanjutnya Allah SWT berfirman, otoritas dan kepemimpinan, lalu ia tidak
"Kami mewasiatkan dan memerintahkan berlaku adil kepada rakyatnya, atau orang
kepada kalian dan kepada Ahlul Kitab yang berilmu lalu. ia tidak mengamalkan
untuk bertakwa, dan jika kalian kufuc ilmunya dan tidak menasihati orang-
maka sesungguhnya Allah SWT Maha orang, bahwa jika ia berlaku seperti itu,
Kaya dan sedikit pun tidak butuh kepada hendaklah ia takut Allah SWT mem-
kalian, karena kepunyaan-Nya segala apa binasakan dan menggantinya dengan yang
yang di langit dan di bumi." lain.
Kemudian berikutnya, dalam ayat Qudrah fkuasa, mampu) adalah sifat
{ry, i9 *ri}, Allah SWT memberitahukan azali Allah SWT yang cakupannya tiada
bahwa Dia Yang menjaga, mengurus, dan batas sebagaimana cakupan ilmu-Nya juga
mengatur segala urusan dan perkara me- tiada batas. Dalam hal ini, penggunaan
reka karena kepunyaan-Nyalah segala bentuk kata maadhi seperti 3; nt av t\
apa yang di langit dan di bumi. Di sini, 4t;": qi, maupun mustaqbal (mudhaari)
digunakan kalimat (c.,tirrt ; ti] bukan r*; adalah bermakna sama. Namun kenapa
1c,trit,r,_, karena yang dimaksudkan adalah yang dipilih adalah bentuk kata maadhi,
jenis, sementara di langit dan di bumi ada adalah karena untuk mengantisipasi
TAFSIRAL-MUNIR IILID 3

supaya jangan sampai muncul persepsi sudah jelas. Oleh karena itu, janganlah
atau asumsi bahwa Allah SWT adalah seseorang memiliki keinginan berusaha
hadiits (baru) dalam Zat dan sifat-Nya, dan beramal hanya untuk dunia semata,
Qudrah adalah kuasa dan mampu untuk tetapi hendaklah ia memiliki keinginan
melakukan sehingga tidak mungkin sifat dan tekad Yang luhur untuk meraih
ini dibarengi dengan keberadaan sifat al- keinginan-keinginan yang luhur di dunia
Ajz {lemah,tidak kuasa, tidak mampu)' dan akhirat.ee
5. Barangsiapa yang mengeriakan apa
yang diwajibkan oleh Allah SWT karena ADIL DALAM MENEGAKKAN HUKUM
mencari dan menginginkan akhirat, Allah DAN MENJALANKAN PERADILAN,
SWT akan memberikan kePadanYa di MEMBERIKAN KESAKSIAN DENGAN BENAR,
akhirat. Barangsiapa yang mengerjakan BERIMAN KEPADAAL]AH SWT, RASUL'
hal itu karena mencari dunia, Allah SWT DAN KITAB.KITAB SAMAWI
memberi sesuai yang telah ditetapkan
untuknya di dunia, sedang di akhirat ia
Surah an-Nisaa'AYat 135 - 136
tiada mendapatkan suatu pahala karena ia
beramal karena selain Allah SWT. Hal ini
sebagaimana firman-Nya dalam ayat
f'e t-,4\ ;*ll r$:L dt C"IW. a
-S4tl"+rj'.t'i.,l$
"Barangsiapa menghendaki keuntung- SLxt[r" i; b
an di akhirat akan Kami tambahkan ke'
untungan itu baginya, dan barangsiapa
menghendaki keuntungan di dunia Kami
berikan kepadanya sebagian darinya (ke-
'"F;ql,?ttL|u*5W,E6+
untungan dunia), tetnpi dia tidak akan
mendapat b agian di akhiraL" (asy'Syuuraa:
iii
-1
i,\ \i\ V\ 3"i\ rju. @ ei
20) &jil\ VL:fiI" Sj ait,r:{ig
"ltulah orong-orang yang tidak mem-
peroleh (sesuatu) di akhirat kecuali *K $rYt i.\ K";rt'34bd$
neraka, dan sia-sialah di sana qpa yang
telah mereka usahakan (di dunia) dan
r+;;W'ji:;iC\;,15i\:A)
terhapuslah apa yqng telah mereka keria- "Wahai orang-orang yang beriman! ladilah
kan." (Huud: 16) kamu penegak keadilan, meniadi saksi karena
Ini jika yang dimaksud dalam ayat ini Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau
terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Iika dia
adalah orang-orang munafik dan orang-
(yangterdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah
orang kafir dan ini adalah penafsiran yang
lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka
dipilih oleh ath-Thabari.e8
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena
Namun Yang bena4 sebagaimana Yang
ingin menyimpang dari kebenaran. Dan iika
disebutkan oleh Ibnu Katsi[ bahwa ayat kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan
ini bersifat umum dan maknanya Pun menjadi salcsi, maka ketahuilah Allah Mahateliti

98 Tafsir ath:Thabari' 5 I 2O5; Tofsir al-Qurthubi, 5 / 41O' 99 Tafsir lbnu Katsir, l/565.

L re-*------,.-_ ---#;[-,
*rg**-*r",*1,.,o, ,,.11,i. -Jilb.irl+r. ru'"n"nn,"""1

terhadap segala apa yang kamu kerjakan. Wahai kedua belah pihak yang berperkara ada-
orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman lah orang kaya atau orang miskin, Allah
kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) SWT lebih mengetahui mereka berdua
dan kepada Kitab (Al-Qurbn) yang diturunkan dan lebih mengetahui kemashlahatan-ke-
kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan maslahatan mereka berdua.
sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah,
2. Ketika maknanya adalah maka Allah SWT
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
lebih mengetahui kondisi kaya orang yang
rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh,
kaya dan kondisi miskin orang miskin,
orang itu telah tersesat sangat jauV'(an-Nisaa':
dhqmir yang ada dikembalikan kepada
r3s-r36)
kedua-duanya.
3. Dhamir yang ada dikembalikan kepada
Qiraa'aat kedua-duanya adalah tidak lain karena
(irI'rl} yang dimaksudkan bukanlah orang kaya
1. <trp ttj> Ini adalah qiraa'aat Ibnu Amir dan dan orang miskin secara spesifik dan ter-
Hamzah. tentu.
2. $tE rD Ini adalah qiraa'aat imam yang 4. Bahwa kata sambung {;i} di sini adalah
lain. bermakna kata sambungwawu yang me-
miliki fungsi menggabungkan di antara
fii';i ai' t.tr l.;-, t; i;Y dua hal atau beberapa hal. OIeh karena
L. <iti ui, f$tr .r.;;, * i'; Dengan meng- itu, di sini digunakan kata {u+}. fata
gunakan bentuk /r'11 mabnii majhuul sambung, {ii} yang memiliki makna se-
(nuzzila, unzila). Ini adalah qiraa'aat lbnu perti kata sambung wawu adalah me-
Katsic Abu Amt dan Ibnu Amir. nurut pendapat al-Akhfasy dan ulama
Z. <iri qtt f4\ Lr-, & i'h Dengan meng- nahwu Kufah.
gunakan bentuk y''il mabnii ma'luum
(nazzala, anzala). Ini adalah qiraa'aat oiy Kata ini berkedudukan i'raab
4rj;
imam yang lain. nashab dengan mengasumsikan pembuangan
huruf yarr (naz'ul khaafidh). Kira-kira asalnya
l'raab adalah 1rj; fi;, atau karena kira-kira asalnya

Kata ini dibaca manshuub adakala-


adalah 4j*;i itSy seperti ayat 176 darisurah
{,'r;j} an-Nisaa', (rru; jinn a'#F, yakni <'!y t>
nya sebagai sifat dari kata $,rtiy, atau sebagai
(,lF ofj} Dengan dua huruf wawu. Asalnya
haal dari dhamir kata (.nr!).
adalah G-tt, mengikuti wazon 4"iky dari
4tt il,'l,utiiiV 6.,:1) Di sini digunakan
fi'il, (-i, Q-e+- ,sA. Lalu huruf dhammah yang
kata {u+.} dengan dhamir untuk dua, bukan
terdapat pada hurufya'dipindahkan ke huruf
{y) dengan dhamir satu, padahal huruf 'athaf sebelumnya (yaitu huruf wawu), sehingga
atau kata sambung {;i} (ataul adalah untuk
huruf ya' menjadi mati dan setelahnya juga
salah satu dari dua hal bukan untuk kedua-
terdapat dhamir wqwu jamak yang juga mati
duanya. Hal ini karena empat alasan seperti
1rj,ij;, maka huruf ya' harus dibuang karena
berikut.
bertemu dengan huruf wawu yang juga mati,
1. Di sini yang dipertimbangkan adalah sehingga menjadi 6'),), mengikuti wazan
maknanya karena makna kalimat ini ada- (rJ*).
lah <r+ j;i iU ,+* :i # ;,e);tt,( u5 jika
rr,"n"n-n,"""' *tt'o*-*'"'*ltt'o'
,rfl{r. f6ib.irri.*,
BalaaShah kalian dalam kesaksian. Ada sebuah versi
qiraa'aat yang membuang huruf wawu yang
{*jg ;orl} Kata {ry'!} adalah bentuk
pertama dengan tujuan meringankan bacaan
shighat mubaalaghah.
(takhfiifl.
fltn i Eh ni antara kedua kata ini terdapat
ath-Thibaaq. {tnf ;i) atau kalian berpaling dari
memberikan kesaksian, yakni tidak mau
(r:it r!t)
Di antara kedua kata ini terdapat
memberikan kesaksian.{t,9 ufu r. irr-nr ,ify
jinaas naaqish karena ada perbedaan pada
maka sesungguhnya adalah Allah SWT Maha
harakat.
Mengetahui apa yang kalian perbuat dan
(i",,i.r} Di antara kedua kata ini terdapat
kerjakan, lalu Dia akan memberikan balasan
jinoas mughaayir.
kepada kalian atas perbuatanmu'

Mufradaat Lu$hawffiah Sebab Turunnya AYat 135


(!,:{! ati}. l<ata 4"1";b adalah bentuk Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari as-
shighat mubaalaghah, yakni jadilah kamu Suddi, ia berkata, "Tatkala ayat ini turun, ada
sekalian orang-orang yang menegakkan keadilan dua orang yang berperkara kepada Rasulullah
dengan sebenar-benarnya dalam bentuk yang saw Salah satunya adalah orang kaya dan
paling optimal, intensif, dan sempurna. "r4jy yang satunya lagi adalah orang miskin. Waktu
{"1 menjadi para saksi yang memberikan itu, Rasulullah saw. berada di pihak si mis-
kesaksian dengan benar hanya karena Allah kin, beliau melihat bahwa si miskin tidak
SWT sematr.{i+i t; i}Ysekalipun kesaksian menzalimi si kaya. Lalu Allah SWT menolak
itu adalah kesaksian yang memberatkan diri melainkan beliau harus menegakkan keadilan
kalian sendiri. Karena itu, berikanlah kesaksian kepada si miskin maupun si kaYa'
dengan sebenar-benarnya atas diri kalian
sendiri, dengan cara kalian mengakuinya Keserasian Antar AYat
serta tidak menyembunyikannya dan tidak Ini adalah perintah yang bersifat umum
menutup-nutuPinya. untuk menegakkan keadilan di antara manusia.
4"t, itl,a[] Allah SWT lebih mengetahui Perintah ini disebutkan langsung setelah pe-
tentang mereka berdua daripada kalian, dan rintah untuk berlaku adil terhadap anak-
lebih mengetahui kemashlahatan-kemash- anak yatim dan kaum perempuan pada ayat
lahatan mereka berdua. tentang al-Istiftaa' di atas (ayat 727). Karena
tegaknya suatu masyarakat tidak bisa terwujud
$ait t'..5 x) karena itu, janganlah kamu
sekalian mengikuti hawa nafsu dalam ke- melainkan dengan keadilan serta menjaga sis-
saksian kalian, seperti dengan bersikap berat tem dan aturan. Begitu juga, suatu kekuasaan
sebelah dan memihak kepada pihak yang kaya tidak akan bisa bertahan lama melainkan
misalnya untuk menarik hati dan simpati dengan keadilan, karena keadilan adalah suatu
pilar atau pondasi keberlangsungan dan keber-
umpamanya, atau kepada pihak yang miskin
lanjutan suatu kekuasaan.
karena merasa iba dan kasihan kepadanya'
4rj{ riy agar kamu tidak melenceng dari ke-
benaran. Tafslr dan Penlelasan

{rF rtj} dan jika kamu sekalian mereduksi, Allah SWT memerintahkan kepada para
mendistorsi, dan memutar balikkan kata-kata hamba-Nya yang Mukmin agar mereka benar-
benar menegakkan keadilan, jangan sampai kesaksian itu adalah atas kedua orang tua dan
mereka terpengaruh oleh celaan orang yang kaum kerabat. Karena berbakti kepada kedua
suka mencela, dan supaya mereka saling be- orangtua dan menyambung ikatan kekerabatan
kerjasama, bersinergi bahu membahu saling dengan kaum kerabat tidaklah dengan cara
membantu dan mendukung dalam menegakkan diekspresikan dengan memberikan kesaksian
keadilan, karena selain Allah SWT. Akan tetapi, berbaliti
Wahai orang-orang Mukmin, jadilah kamu kepada kedua orang tua dan menjaga ikatan
sekalian orang yang benar-benar menegakkan kekerabatan dengan kaum kerabat dalam
keadilan dengan sesungguh-sungguhnya. Ke- koridor kebenaran dan kebaikan.
adilan adalah bersifat umum, mencakup semua Dalam memberikan kesaksian, janganlah
bidang dan lingkup, seperti dalam bidang kamu memihak kepada si kaya karena ke-
hukum peradilan di antara manusia, pekerjaan kayaannya dan jangan pula kepada si miskin
dalam sektor apa pun, dan dalam lingkup ke- karena menaruh belas kasihan dan iba kepada
luarga. Seorang hakim harus menegakkan ke- si miskin karena kemiskinannya.Akan tetapi se-

adilan diantara manusia, seorang pengusaha rahkanlah semuanya kepada Allah SWT, karena
harus berlaku adil di antara para buruh dan Dia adalah Yang mengurus perkara mereka
pekerjanya, seorang suami harus berlaku adil berdua, lebih mengetahui tentang mereka
diantara para istri dan anak-anaknya dalam berdua daripada kalian, dan lebih mengetahui
memperlakukan mereka dan dalam pemberian. apa saja yang mengandung kemashlahatan dan
kebaikan bagi mereka berdua,
fadilah kamu sekalian orang-orang yang
memberikan kesaksian dengan benar karena fanganlah kamu sekalian mengikuti hawa
Allah SWT senantiasa berkomitmen kepada nafsu supaya kamu tidak menyimpang dari
kebenaran menuju kepada kebatilan karena
kebenaran yang membuat Allah SWT ridha
hawa nafsu akan menggelincirkan ke dalam
dan memberikan kesaksian hanya karena
kesalahan. Atau, jangan sampai hawa nafsu,
mengharap ridha Allah SWT semata, sehingga
fanatisme dan kebencian orang-orang kepada
kesaksian yang diberikan pun valid, adil, dan
kalian, mendorong kalian meninggalkan sikap
bena[ tanpa memedulikan siapa pun dan tanpa
adil dalam urusan dan perkara kalian. Tetapi,
dikeruhkan oleh sikap memihah berat sebelah
tetap teguh dan konsistenlah kamu sekalian
dan bias.
dalam menegakkan keadilan dalam keadaan apa
Berikanlah kesaksian dengan benat pun. Hal ini seperti firman Allah SWT dalam ayat
murni, jujur apa adanya dan objektif, sekali-
pun kesaksian itu adalah atas diri kalian "Wahai orqng-orang yang beriman! Jadi-
sendiri (kesaksian yang memberatkan diri lah kamu sebagai penegak keadilan karena
kalian sendiri) dengan cara kalian memberi- Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan
kan pengakuan dengan benar dan juju4, tidak janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum,
menyembunyikannya dan tidak menutup- mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
nutupinya. Orang yang memberikan pengakuan Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat
menyangkut suatu hak atas dirinya sendiri kepada talrwa. Dan bertaloualah kepada Allah,
berarti ia memberikan kesaksian atas diri- sungguh, Allah Mohateliti apa yang kamu
nya sendiri. Karena kesaksian adalah meng- kerj akan." (al-Maa'idah: B)

ungkapkan kebenaran. Selain itu, berikanlah fika kamu memutarbalikkan dan mem- ;
I
kesaksian dengan benar dan juju4, sekalipun plintir perkataan kamu, yakni, mengubah,
ThFSIRAL.MUNIRJITID 3

mendistorsi, memanipulasi, dan mereduksi yang ada, yaitu kesaksian. Karena kesaksian
kesaksian. Kata {;!r} artinya adalah meng- mengandung banyak potensi munculnya ke-
ubah, mendistorsi, memanipulasi, memplintir tidakjujuran, distorsi, rekayasa, manipulasi,
sedemikian rupa dan sengaja bohong. Allah pemelintiran serta pemutarbalikan perkataan
SWT berfirman, dan fakta. Oleh karena itu, hendaklah orang-
orang yang melanggar perintah sadar dan
" Dan sungguh, di antara mereka niscaya ada
takut karena sesungguhnya Allah SWT Maha
segolongan yang memutarbalikkan lidahnya
Khabiir.
membaca Kitab, agar kamu menyangka (yang
Kemudian Allah SWT memerintahkan
mereka baca) itu sebagian dari Kitab, padahal
untuk beriman kepada-Nya, Rasul-Nya, dan ki-
itu bukan dari Kitab." (Aali'Imraan: 78)
tab-kitab yang diturunkan-Nya. Wahai orang-
Atau, jika kalian berpaling dari mem- orang yang beriman, beriman kepada Allah
berikan kesaksian. Al-I'raadh atau berpaling SWI Rasul-Nya, al-Kitab yang Allah SWT
di sini adalah menyembunyikan kesaksian dan turunkan kepada Rasul-Nya, serta kepada Al-
tidak mau memberikan kesaksian. Allah SWT Kitab yangAllah SWT turunkan sebelumnya.
berfirman, lika khithaab atau perkataan dalam ayat
"Dan janganlah kamu menyembunyikan
ini ditujukan kepada orang-orang Mukmin,
maknanya adalah tetap teguhlah kamu sekalian
kesaksian, karena barang siap a menyembunyi-
di atas keimanan kalian. Hal ini seperti bacaan
kannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah
orang Mukmin dalam setiap shalat ketika
Maha Mengetahui apa yang kamu keriakan."
membaca al-Fatihah, {aI-:ijr !r}r (i$, yakni
fal-Baqarah: 283)
perlihatkanlah kepada kami jalan yang lurus,
Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah tambahilah kami petuniuk dan teguhkanlah
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim kami di atasnya. fuga seperti firman Allah SWT
dari Zaid bin Khalid al-fuhani, dalam ayat,

*:;YG.'(-,.rit)&t *, €;iti "Wahai orang-orang yang beriman! Ber-


tah,valah kepada Allah dan berimanlah kepada
a*:,i Rasul- Ny a IM uh amma d)." (al-Hadiid: 2 8)
"Maukah kamu s ekalian aku beritahu tentang Ini adalah pendapat Ibnu Katsir dan al-
sebaik-baik saksi, yaitu saksi yang bersedia mem- Qurthubi.loo
berikan kesaksian sebelum ia diminta." (HR Ayat $a-' * ii ,Jjr yakni Al-
Muslim) ',u<jr;|,
Qur'an. Sedangkan yang dimaksud dengan Al-
Kitab pada lanjutan ayat berikutnya sil yry,i}
Apabila kalian mengubah, memanipulasi,
4,):.t q.liiadalah
jenis Al-Kitab yang mencakup
dan mendistorsi kesaksian atau kalian
seluruh kitab samawi terdahulu.
berpaling dari memberikan kesaksian, se-
sungguhnyaAllah SWT Maha Mengetahui amal lika khithaab atau perkataan dalam ayat
perbuatan kalian. Dia akan membalas kalian ini adalah ditujukan kepada orang-orang
atas semua amal perbuatan kalian. Di sini Mukmin dari Ahlul Kitab, berarti maksud-
digunakan kata {;j1} bukan 1r.1;[. ttu karena nya adalah perintah untuk beriman kepada
kata 1;;jf (akar kata ({iadalah mengetahui Nabi Muhammad saw. dan kepada Al-Qur'an,
perkara-perkara yang halus, lembut, rumit,
dan samar. Hal ini sesuai dengan konteks 100 Tafsir Ib nu Katsir, 1 / 5 66; Tafsir al -
Qu rth ub i, 5 / 4 15.
TAFSIRAT-MUNIRIILID3 ..sr /-------\ Surahan-Ntsaa'

seperti para nabi terdahulu dan kitab-kitab Orang yang membeda-bedakan di antara
terdahulu yang diturunkan sebelum Al-Qur'an. kitab-kitab Allah SWT dan para rasul-Nya,
Diriwayatkan bahwa ini adalah perkataan dengan cara hanya beriman kepada sebagian-
yang ditujukan kepada orang-orang Mukmin nya dan kufur kepada sebagian yang lain,
dari umat Yahudi. Dalam hal ini, Ibnu Abbas seperti umat Yahudi dan umat Nasrani, ke-
dan al-Kalbi mengatakan bahwa ayat ini imanannya tidak diperhitungkan dan tidak
turun dalam kaitan dengan diri Abdullah bin diakui. Kafir kepada sebuah kitab atau kepada
Salam, Asad bin Ka'b, Usaid bin Ka'b, Tsa'labah seorang rasul sama saja berarti kafir kepada
bin Qais, Salam putra saudara perempuan keseluruhannya. Seandainya ia memang ber-
Abdullah bin Salam, dan Yamin bin Yamin. iman dengan keimanan yang benar kepada
Mereka menemui Rasulullah saw dan berkata, nabinya dan kitabnya, tentu ia tidak akan kafir
"Kami beriman kepada Anda, kepada kitab dan mengingkari Nabi Muhammad saw. yang
Anda, kepada Musa, kepada Taurat dan kepada kedatangan beliau sebenarnya telah diberitakan
Uzair, adapun kitab-kitab dan para rasul selain kepada mereka.
itu, tidak." Lalu Rasulullah saw. bersabda,
"Tidak boleh seperti itu, tetapi kalian harus
Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum
beriman kepada Allah SWT Rasul-Nya, Al-
Ayat-ayat di atas mengandung sejumlah
Qur'an, dan kepada setiap kitab yang ada
pokok-pokok hukum peradilan di antara ma-
sebelum Al-Qur'an." Lalu mereka berkata,
nusia yang berdasarkan asas keadilan dan
"Kami tidak mau." Lalu turunlah ayat ini,
memberikan kesaksian dengan benar dan
mereka pun akhirnya beriman.lol
jujur. Ayat itu mengandung prinsip-prinsip
Dalam ayat ini, Allah SWT menggunakan
keberagamaan dan keimanan yang benar
kata {j}} untuk Al-Qur'an, karena proses
dengan memercayai dan membenarkan seluruh
penurunan Al-Qur'an adalah secara gradual
nabi dan rasul Allah SWT tanpa membedakan
dan bertahap sedikit demi sedikit berdasarkan
antara satu rasul dengan rasul yang lainnya.
kejadian-kejadian sesuai dengan apa yang
Ayat pertama mengandung perintah yang
dibutuhkan oleh para hamba menyangkut
jelas, eksplisit, tegas dan pasti. Tentang dua hal
kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat.
berikut.
Adapun kitab-kitab terdahulu, penurunannya
adalah secara sekaligus, oleh karena itu, kata 1. Menegakkan keadilan dengan sungguh-
yang digunakan adalah (jiiy. sungguh dan sebenar-benarnya serta saling

Kemudian Allah SWT. mengancam orang bersinergi dan bekerja sama dalam me-
yang tetap kafir setelah adanya perintah untuk negakkannya tanpa sedikit pun dibayang-
beriman. Barangsiapa yang kufur kepada Allah bayangi rasa takut dan khawati4 tanpa
S\MI, atau kepada malaikat-Nya, atau kepada dikeruhkan oleh suatu penyimpangan,
sebagian kitab-Nya, atau kepada sebagian sikap-sikap korup dan tidak pula keragu-
rasul-Nya, atau kepada hari AkhiC sungguh ia raguan dalam memberikan putusan hukum
benar-benar telah sesa! yakni keluar dari rel dengan adil karena dengan keadilan, langit
petunjuk dan kebenaran, serta jauh sejauh- dan bumi bisa tegak
jauhnya dari apa yang dikehendaki. Generasi salafus salih adalah contoh
dan gambaran ideal yang bisa menjadi
107 Al-Karysyaaf, l/430; Asbaabun Nuzuul, karya Al-Wahidi,
panutan dalam sikap komitmen terhadap
hlm. L06. syari'at keadilan dalam setiap perkara
TATSIRAL-MUNIR JILID 3

hukum, bahkan terhadap musuh sekalipun, tali silaturahim dan kekerabatan haruslah
walaupun dalam kasus yang ada orang dilakukan dalam koridor kebenaran

Islam adalah sebagai pihakyang diadili' dan kebaikan. Tidak ada yang namanya
Dalam hal ini, banYak sekali contoh kepatuhan kePada makhluk di dalam
kemaksiatan kePada Sang Khaliq'
dan kisah mengagumkan tentang mereka'
Di antaranya adalah ketika Abdullah bin
Kesaksian haruslah tulus murni hanya
Rawahah diutus Rasulullah saw' untuk
melakukan al-Kharsh [menaksir volume karena Allah SWT semata, hanya karena
mengharap ridha dan pahala-Nya. Dengan
buah Yang ada di Pohon dan tanaman)
demikian, ketika seseorang menanggung hak
terhadap buah-buahan pohon dan tanam-
orang lain, dengan penuh kesadaran diri ia
an pertanian kaum Yahudi Penduduk
akan mengakuinya, dan ini adalah bentuk
Khaibar. Lalu mereka ingin menyogok
memberikan kesaksian atas (baca: yang
dan menyuap Abdullah bin Rawahah
memberatkan) diri sendiri. Dengan hal ini
supaya ia bersikap lunak kepada mereka'
pulalah, Allah SWT mendidik orang-orang
Lalu Abdullah bin Rawahah berkata,
Mukmin, sebagaimana perkataan Abdullah
"sungguh demi Allah, aku datang kepada
Ibnu Abbas, "Mereka diperintahkan untuk me-
kalian sebagai utusan yang diutus oleh
ngatakan kebenaran meskipun itu atas [baca:
makhluk yang paling aku cintai [maksud-
merugikan dan memberatkan) diri mereka
nya adalah Rasulullah saw.J, dan sungguh
sendiri."
kalian adalah orang yang paling aku benci
Dalam hal ini, tidak perlu memerhatikan
daripada padanan kalian, yaitu kera dan
dan mempertimbangkan si kaya atau si miskin'
babi. Kecintaanku kepada beliau dan Karena Allah-lah Yang memegang urusan
kebencianku kepada kalian sekali-kali mereka berdua dan Dia adalah Yang lebih tahu
tidak akan mendorongku untuk tidak mengenai masing-masing dari mereka berdua'
berlaku adil kepada kalian"' Lalu mereka
Mengikuti hawa nafsu menyeret ke jurang
pun berkata, "Dengan hal inilah (yakni kebinasaan. Allah SWT berfirman,
keadilan) langit dan bumi tegak'"
"Meka berilah keputusan (perkara) di
2. Menunaikan atau memberikan kesaksian
dengan benar dan iuiur walaupun itu antara manusia dengan adil dan ianganlah
adalah kesaksian yang memberatkan engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan
menyesatkan engkau dari ialan Allah"'(Shaad:
diri sendiri, kedua orang tua, atau kaum
26)
kerabat. Hal itu karena kebenaran adalah
hal tertinggi yang tidak boleh ada suatu Karena mengikuti hawa nafsu mendorong
hal apa pun lainnya yang mengungguli kepada perbuatan memberikan kesaksian
dan mengalahkannya. Dan kebenaran dengan tidak benar dan mendorong kepada
adalah yang paling berhak untuk diikuti' perbuatan zalim dalam memberikan putusan
Selain itu, karena dalam hal ini, sikap tidak hukum suatu perkara. Asy-Sya'bi mengatakan,
terpengaruh oleh kemashlahatan, keun- Allah SWT menuntut para hakim dengan tiga
tungan dan kepentingan-kepentingan diri hal. Pertama, mereka tidak mengikuti hawa
sendiri adalah tanda sebuah keimanan nafsu. Kedua, mereka tidak takut kepada
yang benar kepada Allah SWT' Bakti ke- orang-orang namun orang-orang takut kepada
pada kedua orang tua serta menyambung mereka. Ketiga, mereka jangan menukarkan
TAFSIRAL-MUNIR lrlrp 3 -1-\ surah an-Ntsaa'
,r il(

atau menjual ayat-ayat Allah S\,VT dengan "Wahai orang-orang yang beriman! Pe-
harga yang remeh [dunia)J' liharalah dirimu dan keluargamu dari api
Sesungguhnya tindakan mereduksi, mema- neraka." (at-Tahriim: 6)
nipulasi, dan mendistorsi kesaksian, bersikap
Terdapat perbedaan pendapat tentang
bias dan memihak kepada salah satu pihah
kesaksian untuk (baca: yang meringankan,
tidak mengatakan kebenaran yang sebenarnya
menguatkan dan mendukung posisi) kedua
dalam kesaksian, berpaling dari menunaikan
orangtua, atau kesaksian kedua orangtua untuk
hak dan kebenaran dalam kesaksian, dan sikap
anak-anaknya. Az-Zuhri mengatakan dulu
zalim dalam memberikan putusan, semua itu
para generasi salafus salih memperbolehkan
menyeret kepada balasan dan hukuman yang
kesaksian kedua orang tua untuk anaknya atau
keras, sebagaimana hal ini nampak jelas dari
kesaksian seseorang untuk saudaranya.
ancaman yang disebutkan pada penutup ayat
Dalam hal ini, mereka berlandaskan pada
(rri' ir;6 ;K.,ir Jy,r-f iitrs;tyiff.
pentakwilan ayat tr:;ju, Qt'.* ('! 6i G.rG.Uy
Allah SWT akan membalas kalian atas per-
49 ada seorang pun dari generasi
buatan-perbuatan itu. Redaksi ayat ini bersifat ^"#.Tidak
salafus salih yang dicurigai akan bersikap
umum mencakup peradilan dan kesaksian.
bias dan tidak netral ketika melakukan
Setiap orang diperintahkan untuk berlaku adil.
hal itu. Kemudian bersamaan dengan ber-
Dalam sebuah hadits disebutkan,
jalannya waktu, mulai muncul dari diri
e. , o /
q*)
t/. tr. ,'-
^'b"f ,E yt)t U orang-orang berbagai sikap dan tindakan
yang mendorong para penguasa menaruh
"Sikap menunda-nunda pembayaran hak curiga dan ketidakpercayaan kepada orang-
oleh orang yang mampu menjadikan dirinya halal orang sehingga akhirnya berlakulah aturan
untuk diadukan dan dijatuhi hukuman (yakni
untuk tidak menerima kesaksian orang yang
ditahan)." (HR Imam Ahmad, Abu Dawud, an-
dicurigai [memiliki potensi bersikap tidak
Nasa'i, Ibnu Majah, dan al-Hakim dari asy-
jujuc tidak netral, dan tidak objektif).
Syaridbin Suwaid)
Selanjutnya, tidakboleh kesaksian seorang
Fuqaha menyebutkan sejumlah hal yang anak untuk orang tuanya, kesaksian orang tua
berkaitan dengan kesaksian untuk [baca: yang untuk anaknya, kesaksian seseorang untuk
meringankan) kedua orang tua, atau kesaksian saudaranya, kesaksian seorang suami untuk
atas [baca: yang memberatkan) kedua orang istrinya dan kesaksian seorang istri untuk
tua. Mereka mengatakan tidak diperselisihkan suaminya. Ini adalah pendapat al-Hasan, an-
lagi bahwa kesaksian seorang anak atas Nakha'i, asy-Sya'bi, Syuraih, Malih ats-Tsauri,
kedua orang tuanya fayah dan ibu) berlaku asy-Syafi'i, Ibnu Hambal, Abu Hanifah dan
efektif dan bisa diterima. Hal itu sama sekali rekan-rekannya.
tidak bertentangan dengan sikap berbakti Ada sebagian kalangan yang memper-
kepada kedua orang tua. Karena dalam hal bolehkan kesaksian sebagian dari orang-orang
ini, di antara bentuk sikap berbakti kepada tersebut untuk sebagian yang lain. Pendapat
kedua orang tua adalah justru dengan cara ini diriwayatkan dari Umar bin Khaththab dan
memberikan kesaksian atas mereka berdua Umar bin Abdil Aziz.lni juga pendapat Ishaq
dan menyelamatkan mereka berdua dari hal dan al-Muzani.
yang batil Ini termasuk ke dalam cakupan Imam asy-Syafi'i memperbolehkan ke-
pengertian ayat, saksian seorang suami untuk istrinya dan
rn-n,"""' I htt'*At-M'"'o I"'o I
"rr"n ,.r,{r, ,ifll r,

sebaliknya karena mereka berdua adalah melayani suatu kaum dan selalu siap sedia
orang asing dan yang ada di antara mereka ketika dibutuhkan oleh mereka, seperti aifir
hanyalah akad pertalian suami istri, sementara [pekerja), wakil, dan lain sebagainya. Ditolak
pertalian atau ikatan ini bisa saja hilang dan dan tidak diterimanya suatu kesaksian adalah
terputus. Secara prinsip asal adalah menerima karena kecurigaan adanya potensi si saksi
kesaksian kecuali kesaksian yang dikecualikan mendapatkan keuntungan untuk dirinya dari
sehingga yang selain dikecualikan tetap ber- kesaksian yang ia berikan. Setiap orang yang
laku menurut PrinsiP asalnYa' akan mendapatkan suatu keuntungan atau
Pandangan dan argumentasi ini disang- kemanfaatan untuk dirinya dari kesaksian
gah bahwa ikatan pertalian suami istri me- yang ia berikan, kesaksiannya ditolak dan
rupakan faktor munculnya belas kasih, tidak diterima.
saling mendukung, kasih sayang, cinta dan Hadits di atas menjadi hujjah yang me-
simpati. fuga kemanfaatan-kemanfaatan ke- nyanggah pendapat orang yang memperboleh-
pemilikan saling tersambung dan terikat di kan kesaksian seorang ayah untuk anaknya,
antara pasangan suami istri. Oleh karena itu, karena ia akan menarik suatu kemanfaatan,
keberadaan unsur kecurigaan di sini cukup sebab seorang ayah diciptakan memiliki naluri
kuat dan tampak nyata. Abu Dawud me- cinta dan cenderung kepada anaknya.
riwayatkan dari Amr bin Syu'aib dari ayahnya Di antara orang yang ditolak kesaksiannya
dari kakeknYa, menurutimam Malikadalah kesaksian seorang
'it
t;ti; 'r', ;L-, 47
o
J; it j;;
6
'ti
o
penduduk baduwi (nomaden, penduduk
pedalaman) atas (baca: yang memberatkan)
-, d-,

f\ ,* 4t
,'
;;W "''",r q5)u.tA[ SstAt pihak yang berperkara yang berasal dari
penduduk kota. Hal ini berdasarkan hadits
:." 3 r;,r,=i,
l.J,-, r J .jr yG!,y-ui' yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ad-
"Bahwasanya Rasulullah saw. menolak ke- Daraquthni dari Abu Hurairah, bahwasanya ia
saksian seorang yang khianat (tidak jujur) laki- mendengar Rasulullah saw. bersabda,
laki maupun PeremPuan, kesalcsian orang yang
memiliki Perasaan dengki dan benci terhadap
*.i *w ,-p &ti.i;,;; ;r*'t
saudaranya (kesaksian seorang saksi atas sese' 'fidok Uot"t t notuian seorang badui atas
orang yang ia benci), dan kesaksian seseorang
orang kota." (HR Abu Dawud dan ad-Daru-
untuk orang (keluarga) yang menafkahinya dan
quthni)
beliau memperbolehkan kesaksiannya untuk selain
merekal'(HR Abu Dawud) Adapun ayat kedua fayat 136), zhahirnya,
kata ayat ini turun menyangkut seluruh orang-orang
Al-Khaththabi mengatakan ,iF
adalah seorang saksi yang Mukmin. Makna ayat ini adalah wahai orang-
{,::,lr maksudnya
antara dirinya dengan pihak yang ia bersaksi
orang yang beriman, yang membenarkan
atas dirinya (al-Masyhuud 'alaihi) terdapat dan memercayai, tetap teguhlah kamu di
permusuhan yang tampak. Karena itu, kesak- atas keimanan kalian dan berimanlah kamu
sian orang tersebut atas al-Masyhuud 'alaihi sekalian kepada Al-Qur'an dan kepada setiap
tidak diterima karena ada unsur kecurigaan' kitab yang diturunkan kepada para nabi.
Kata al'Qaani' maksudnya adalah orang Ada yang mengatakan bahwa aYat ini
yang sepenuh waktunya digunakan untuk ditujukan kepada orang-orang munafik. Ber-
TATSIRAL-MUNIRIILIp 3 #-\L surah
+."il.,, .*,l+ri "n-Ntsaa,

dasarkan pandangan ini, makna ayat di atas


adalah wahai orang-orang yang beriman
'K| Kii3 Ki;',#'j\
hanya secara lahiriyahnya saja, murnikanlah
keimanan kalian hanya untuk Allah SWT se-
g$rrlt
^6'(;o$t'i
:l,lt|H $ At'$- fu.
mata dan berimanlah kamu dengan sebenar-
benarnya.
6'54i"<;-';fir
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman
Adapula yang mengatakan bahwa ayat
lalu kaf.r, kemudian beriman (lagi), kemudian
ini ditujukan kepada orang-orang musyrik. kafir lagi, lalu bertambah kekafirannya, maka
Berdasarkan pandangan ini, makna ayat ini
Allah tidak akan mengampuni mereka, dan
adalah wahai orang-orang yang beriman tidak (pula) menunjukkan kepada mereka jalan
kepada Latta, Uzza, dan Thaghug berimanlah (yang lurus). Kabarkanlah kepada orang-orang
kamu sekalian kepada Allah SWT. Percayalah munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan
kamu kepada Allah SWT dan kitab-kitab-Nya. y ang p edih, (yaitu) orang- orang y ang menj adikan
Adapula yang mengatakan bahwa ayat ini orang-orang kafir sebagai pemimpin dengan
ditujukan kepada orang yang beriman kepada meninggalkan orang-orang Mukmin. Apakah
para nabi terdahulu sebelum Nabi Muhammad mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu?
saw.. Ketahuilah bahwa semua kekuatan itu milik
Allah. Dan sungguh, Allah telah menurunkan
(ketentuan) bagimu di dalam Kitab (Al-Qur'an)
SIFAT€IFAT ORANG MUNAFIK, BALASAN bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah
MEREKA, DAN SIKAP MEREKATERHADAP diingkar i dan dip erolok- olokkan ( oleh orang- orang
ORANG.ORANG MUKMTN kafir), maka janganlah kamu duduk bersama
mereka, sebelum mereka memasuki pembicaraan
Surah an-Nisaa'Ayat 137 - L41,
yang lain. Karena (kalau tetap duduk dengan
mereka), tentulah kamu serupa dengan mereka.

V,6t * yF{'* W\? y$'i*\ eit "ot


Sungguh, Allah akan mengumpulkan semua
orang-orang munafik dan orang-orang kafir di

W fr:Al;A
rr:5ft:,;?tu,l*;)itgffi
neraka lahanam, (yaitu) orang yang menunggu-
nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada
dirimu. Apabila kamu mendapat kemenangan
dari Allah mereka berkata, 'Bukankah kami
(turut berperang) bersama kamu?' Dan jika
Lv"e$*'s;3ii''6;A,"nu:"A5's,6it orang kafir mendapat bagian, mereka berkata,

fi(;ri i(it,t K*'{, i6ffi- }t' {i\


'Bukankah kami turut memenangkanmu, dan
membelakamu dari orang Mukmin?' Maka Allah

E'#ffixqWUtr4+i akan memberi keputusan di antara kamu pada


hari Kiamat. Allah tidak akan memberi jalan
kepada orang kafir untuk mengalahkan orang-
a6y\$2,$1fiy"-w-*-O_Wg orang b eriman." (an-Nis al : 137 -l 4l)
&
rri. )
V '\i6 #9ll6V )tz

e+
t)
:/. Qlraa'aat
Itrt Aue"{1o( t$K3,i;{i dJ! 4ii:i1b
L. 6i i'j) Ini adalah qiraa'aat Ashim.
$G1;;'qGA i'( y_, #. K'") 2. <i:j lJi>lni adalah qiraa'aatimam yang lain.
TATSIRAI"-MUNIR JILID

l'raab Mufradaat Lu$hawiYYah


rir)Kata ini berkedudukan se- {r"h U".i tahu dan peringatkan wahai
43t4-
bagai badal atau na'at untuk kata {,.4Cjly' Muhammad. Di sini kata 1i;uiji; yang menun-
jukkan arti kabar berita gembira, digunakan
4V iZ Itify Oi sini aigunakan bentuk kata
mudzakkar (ryF, bukan bentuk muannats, dalam konteks penyampaian peringatan ten-
1,ti5; karena kata (ifp semakna dengan kata tang kabar buruh sebagai bentuk ejekan dan
kecaman. (uj Ur;y adzab yang menyakitkan,
U>
Kata {(;} dibaca nashab sebagai haal. yaitu adzab neraka.
Kira-kira aslinya adalah berbunyi (J[, 9 ;'4t i$ fuu,ttt ot3 o,vi\Kata {"[r-ir] adalah bentuk
*"i'!* jamak dari 1Q1y yang berarti penolong, patron.
irfKata
4iiy asalnya adatah 1ii; Mereka menjadikan orang-orang kafir sebagai
yang dibaca takhfiif, sedangkan lsim-nya para penolong dan patron mereka karena
adalah dibuang yakni liji;. fata {ji} beserta mereka berasumsi dan mengira orang-orang
l'iI setelahnya ditakwili sebagai mashdar, dan kafi r memiliki kekuatan . 4i 4t e^: ildl) apakah
berkedudukan sebagai maf'uul bihi dari fi'il mereka mencari dan menginginkan untuk
{ii}. eta" berkedudukan sebagai naa'ibul mendapatkan kekuatan di sisi orang-orang
faa'il jlka f il ini dibaca dalam bentuk mabnii kafir? Yakni, mereka tidak akan menemukan dan
majhuut <iii>. mendapati kekuatan di sisi orang-orang kafir.
,il .<l} {.-,ui}. Terkadang kata 1J:^;
{.*fi {ry i i'r)r '"$\ sesungguhnya semua kekuatan
juga digunakan untuk dua atau banyak, se- adalah kepunyaan Allah SWT di dunia maupun
bagaimana juga digunakan untuk satu, seperti di akhirat dan yang bisa memperolehnya tidak
dalam ayat {i1 ir'A bit!,'oz di mana kata 14; lain hanyalah para kekasih-NYa.
digunakan untuk dua. {yrf, ;} Al-Qur'an. {i,rr .r[i] Al-Qur'an.
4W t't'e >r,) janganlah kalian duduk bersama
Balaa$hah orang-orang kafir yang memperolok-olok ayat-
ayat Allah SWT. {.-} ?i e,';;. G-Y hingga
{t'rrb (!i;r}
Di antara kedua kata ini ter-
mereka membicarakan pembicaraan yang lain.
dapat ath-Thibaaq.
{*:d, iy Ini adalah bentuk ungkaPan 4. ti ;;. orang-orang yang menanti-
".jr)yang akan menimpa kalian.
nanti giliran apa
atau gaya bahasa at-Tahqkkumi [ejekanJ, yaitu
Yakni, menanti-nanti terjadinya suatu perkara
menggunakan kata al-Biryaarah (kabar berita
yang menimpa kalian- (g,) kemenangan dan
gembira) pada konteks kalimat peringatan dan
ghanimah. 4?< ,l6F mereka akan ber-
ancaman, sebagai bentuk ejekan. "L.,t
ucap, "Bukankah kami ada di pihak kalian
4;lt .'y'oriay mi adalah bentuk kalimat
dan bersama kalian dalam agama dan jihad?
istifhaam inkaari [pertanyaan yang me-
Karena itu, berilah kami bagian dari ghanimah
ngandung maksud pengingkaran, atau peng-
yang didapatkan."
ingkaran yang diungkapkan dengan gaya
4*.: tt$. jika orang-orang kafir
ots ;t1t\
bahasa pertanyaan) sebagai bentuk kecaman
dan celaan. yang mendapatkan keberuntungan berupa
kemenangan atas kalian. 4€;c \t:i5 li ,j,;y
mereka berkata, "Bukankah kami sebenarnya
bisa mengalahkan kalian, mampu membalas
102 al-Mu'minuun:47. dan membunuh kalian, namun kami tetap
membiarkan kalian. 44.;rt l # rybukankah kepada Rasul dan kepada kitab-kitab yang
kami telah berjasa membela dan melindungi diturunkan, sangat relevan jika selanjutnya
kalian dari orang-orang Mukmin sehingga Allah SWT menuturkan dua golongan yang
mereka tidak bisa mengalahkan kalian, yaitu keluar dari iman. Golongan pertama, yaitu
dengan cara kami membiarkan orang-orang orang-orang yang lahiriahnya berpura-pura
Mukmin tanpa kami tolong dan bantu, juga iman, kemudian mereka kafir dan mati dalam
dengan cara kami mengirimkan informasi ke- keadaan tetap berada di atas kesesatan mereka.
pada kalian tentang rahasia dan kondisi orang- Tiada lagi pertobatan untuk mereka setelah
orang Mukmin. Karena itu, kamu sekalian telah mati dan Allah SWT pun tidak mengampuni
berutang jasa kepada kami." mereka. Golongan kedua, yaitu kelompok
,,)'- ,)".'r.,r
{r(i i(*: au} sesungguhnya Allah SWT orang-orang munafik yang tetap berpura-pura
akan memberikan putusan di antara kalian memperlihatkan keislaman mereka, namun
dan mereka {l?,ili} pada hari Kiamat, dengan mereka bersolidaritas dan bersimpati dengan
cara Kami memasukkan kamu sekalian ke dalam orang-orang kafir. Bagi mereka ada adzab
surga dan memasukkan mereka ke dalam yang sangat menyakitkan di dalam neraka
neraka.
|ahannam.
*t;;.a'
\ -j
:,;r(ir a, [^,'eJl j;& -----"
.r, e'r,.
o attan SWf
sekali-kali tidak akan memberikan jalan ke-
Tafsir dan Penjelasan
pada orang-orang kafir untuk memusnahkan
Sesungguhnya mereka orang-orang yang
orang-orang Mukmin di dunia. Ibnu Katsir
memublikasikan dan mendeklarasikan ke-
mengatakan tidak akan memberikan jalan
imanan mereka, kemudian mereka kembali
kepada orang-orang kafir untuk menguasai
kafir; kemudian beriman, kemudian kafir lagi.
orang-orang Mukmin dalam bentuk kekuasaan
Mereka semakin intensif tenggelam dalam
memusnahkan secara total, meskipun orang-
orang kafir terkadang mampu meraih keme-
kekafiran dan mereka mati dalam keadaan
nangan dalam suatu waktu atas sebagian kafir. Tiada pengampunan bagi mereka dan
manusia. Sesungguhnya kesudahan yang baik
mereka sekali-kali tidak akan mendapat
petunjuk kepada kebaikan.
hanya untuk orang-orang Mukmin di dunia
dan akhirat.lo3 Hal ini seperti firman Allah Dengan kata lain, sesungguhnya orang-
SWT dalam ayat, orang yang berulang kali murtad dan mereka
tampak nyata semakin bertambah kekafirannya
"Sesungguhnya Kami akan menolong
dan tetap terus-menerus teguh di atas
rasul-rasul Kami dan orang-orang yang ber-
kekafiran tidak lagi memiliki potensi, kesiapan,
iman dalam kehidupan dunia dan pada hari
dan kecenderungan untuk memahami hakikat
tampilnya para saksi (hari Kiamat)" (al- keimanan. Mereka tidak berupaya untuk tetap
Mu'min:51) teguh di atas hidayah. Dengan demikian, me-
reka sekali-kali tidak akan bisa mendapatkan
Keserasian Antar Ayat pengampunan Allah SIv\IX, rahma! kemurahan,
Ketika Allah SWT dalam ayat di atas dan ridha-Nya. Selain itu, setelah sikap plin-
memerintahkan untuk beriman kepada-Nya, plan dan inkonsistensi, mereka sekali-kali tidak
akan mendapatkan petunjuk ke surga berikut
kebaikan, keberuntungan dan kebahagiaan
t03 Tafsir lbnu Katsir, I / 567. yang ada di dalamnya. Karena ketika masih
TAFSTRAL-MUNrR rrLrD 3

hidup, tidak terjadi pertobatan dari mereka Dalam ayat selanjutnya, Allah SWT me-
dan mereka terus konsisten di atas kekufuran larang orang-orang Mukmin seluruhnya, baik
dan kesesatan serta sikap permusuhan mereka yang beriman dengan tulus, sungguh-sungguh
terhadap Islam hingga mati. dan sebenar-benarnya, maupun yang hanya
Wahai Muhammad peringatkan dan sam- berpura-pura beriman, yaitu orang-orang
paikan kabar buruk kepada orang-orang mu- munafih jangan sampai mereka duduk-duduk
nafik dan yang lainnya yang lebih cenderung di majelis orang-orang kafir yang memperolok-
bersama orang-orang kafir dan loyal kepada olok ayat-ayat Allah SWT.
mereka, yaitu kabar buruk berupa adzab yang Oleh karena itu, janganlah kalian semua
sangat menyakitkan yang tidak terpikirkan mendengarkan mereka dan jangan pula ka-
sebelumnya di neraka fahannam. lian duduk bersama mereka hingga mereka
Di antara sifat dan ciri-ciri mereka adalah membicarakan suatu pembicaraan yang lain.
mereka menjadikan orang-orang kafir sebagai Karena jika kalian duduk bersama mereka,
patron, pelindung, dan penolong, dengan berarti kalian menjadi sekutu mereka dalam
meninggalkan loyalitas dan patronase dengan kekufuran. Dengan begitu berarti kalian sama
orang-orang Mukmin. Mereka memiliki asumsi saja seperti menyetujui perbincangan mereka.
kemenangan akan berada di pihak orang- Ini adalah seperti firman Allah SWT dalam
orang kafir. Namun, mereka tidak tahu bahwa ayat,
sesungguhnya kesudahan yang baik adalah 'Apabila engkau (Muhammad) melihat
bagi orang-orang Mukmin karena Allah SWT
orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat
senantiasa bersama mereka.
Kami, maka tinggalkanlah mereka hingga me'
Kemudian Allah SWT menghujat dan me- reka beralih ke pembicaraan lain." (al-An'aam:
ngecam mereka. fika hal itu mereka lakukan 6B)
karena menginginkan dan mencari kekuatan
pada pihak orang-orang kafir, sungguh mereka Sebab larangan ini adalah
di balik
telah keliru. Kekuatan dan kedigdayaan adalah orang-orang musyrik gemar menyinggung-
kepunyaan Allah SWT di dunia dan akhirat, nyinggung Al-Qur'an dalam majelis-majelis
dan Dia akan memberikannya kepada siapa mereka, lalu mereka pun memperolok-olok
yang dikehendaki-Nya. Maksudnya adalah dan menjadikannya sebagai bahan tertawaan.
bahwa kekuatan dan keluhuran pada akhirnya Karena itu, orang-orang Islam pun dilarang
adalah bagi para kekasih Allah SWT yang telah duduk bersama mereka selama mereka masih
ditetapkan untuk mereka kemuliaan, kekuatan dalam pembicaraan yang menghina dan
dan kemenangan atas orang-orang Yahudi dan memperolok-olok Al-Qur'an. Para pendeta
yang lainnya. Allah SWT berfirman, Yahudi di Madinah melakukan hal yang
serupa seperti yang dilakukan oleh orang-
"Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah,
orang musyrik. Kaum Muslimin pun dilarang
Rasul-Nya dan bagi orang-orang Mukmin, tetapi duduk-duduk bersama mereka, sebagaimana
orqng-orang munafik itu tidak mengetahui." kaum Muslimin di Mekah juga dilarang
(al-Munaafiquun: B) duduk-duduk bersama orang-orang musyrik.
Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud Orang-orang yang duduk-duduk bersama
dari ayat $iit !L. iri+-fy aaatah Bani Qainuqa'. dengan orang-orang yang memperolok-olok
Karena Abdullah bin Ubai menjalin loyalitas Al-Qur'an dari kalangan para pendeta Yahudi
dan patronase dengan orang-orang kafir. adalah orang-orang munafik. Oleh karena itu,
dikatakan kepada mereka, "fika begitu, kalian lian dan menawan kalian, namun kami tidak
adalah sama seperti para pendeta itu dalam melakukan hal itu dan kami tetap membiarkan
hal kekufuran." kalian. Kami menjadi penolong kalian dalam
Di sini terkandung isyarat bahwa orang menghadapi orang-orang Mukmin, merecoki
yang diam terhadap suatu kemungkaran, ia dan menghalang-halangi mereka sehingga
ikut mendapatkan jatah dosa. mereka tidak berhasil mengalahkan kalian,
Kemudian Allah SWT menjelaskan akhir memunculkan rasa gentar dan takut di hati
kesudahan mereka semua. Allah SWT menegas- mereka sehingga mereka mengurungkan niat
kan bahwa Dia-lah Yang akan mengumpulkan untuk memerangi kalian, dan kami bersikap
orang-orang munafik dan orang-orang kafir setengah hati dalam membantu mereka me-
seluruhnya di neraka fahannam. Yakni, orang- lawan kalian. Karena itu, berikanlah jatah
orang yang duduk-duduk dan orang-orang kami dari apa yang kalian peroleh."
yang ikut duduk-duduk bersama mereka. Dalam ayat ini, kemenangan kaum Mus-
Sebagaimana mereka berkumpul dalam majlis limin disebutkan dengan menggunakan kata
perkumpulan yang memperolok-olok ayat-ayat {'ii;h sedangkan kemenangan kaum kafir di-
Allah SWT ketika di dunia, begitu pula mereka sebutkan dengan menggunakan kata {ei}. Uat
juga akan berkumpul bersama-sama dalam ini sebagai bentuk pengagungan perkara kaum
adzab pada hari Kiamat. Karena orang yang Muslimin bahwa apa yang mereka peroleh
menyetujui sesuatu, hukumnya sama seperti merupakan suatu hal yang besar dan bernilai.

orang yang melakukannya. Adapun keberuntungan yang didapatkan


orang-orang kafic itu adalah sebuah keber-
Kemudian Allah SWT menjelaskan bebe-
untungan yang sangat remeh dan tiada bernilai
rapa tingkah orang-orang munafik. Orang-
apa-apa. Kemenangan kaum Muslimin adalah
orang munafik senantiasa menanti-nanti gi-
sebuah perkara yang besar yang ketika itu pintu-
liran apa yang terjadi pada diri orang-orang
pintu langit dibukakan untuk mereka sehingga
Mukmin, entah itu suatu kebaikan atau ke-
kemenangan turun kepada para kekasih Allah
burukan.
S\ML Kemenangan orang-orang kafia tidak lain
Ketika orang-orang Mukmin mendapatkan
hanyalah keberuntungan yang remeh dan tidak
kemenangan dari Allah SWT atau mendapat-
berarti, hanya sejilatan dari dunia yang mereka
kan harta ghanimah, mereka akan berkata
dapatkan. Sebagaimana hal ini diutarakan oleh
berdasarkan persangkaan dan asumsi mereka,
az-Zamakhsyari.loa
"Bukankah kami berada di pihak kalian,
Kemudian Allah SWT memberikan ke-
berada bersama-sama kalian dan mendukung
pastian posisi antara orang-orang Mukmin dan
kalian? Karena itu, berilah kami porsi bagian
orang-orang munafik. Pada hari Kiamat, Allah
dari harta ghanimah yang ada yang menjadi
SWT akan memberikan kepastian putusan di
hak kami."
antara kalian wahai orang-orang Mukmin yang
Namun sebaliknya, ketika orang-orang tulus dan sungguh-sungguh keimanannya
kafir mendapatkan keberuntungan dengan dan orang-orang munafik yang berdusta dan
berhasil meraih kemenangan, seperti yang berpura-pura. Allah SWT membalas masing-
terjadi para Perang Uhud, orang-orang mu- masing atas amal perbuatannya, lalu orang-
nafik akan berkata kepada orang-orang
kafir tersebut, "Bukankah kami sebenarnya
mampu mengalahkan kalian, membunuh ka- L04 Al-Kasysyaaf, I / a3L
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3

orang Mukmin masuk surga, sementara orang- kami akan dimintaipertanggung jawaban atas
orang munafik masuk neraka. apa yangkami perbuat pada masa jahiliyyah?'

Kemudian Allah SWT memutus setiap asa Rasulullah saw. bersabda, Adapun salah
seorang dari kalian yang berbuat baik ketika
dan harapan yang senantiasa dibayangkan dan
Islam, maka ia tidak dimintai pertanggung-
diasumsikan oleh orang-orang munafik Sekali-
jawaban atas amal perbuatannya pada masa
kali Allah SWT tidak akan menjadikan orang- jahiliyyah. Dan barangsiapa berbuat buruk,
orang kafir mampu untuk memusnahkan orang-
maka ia akan dimintai pertanggung jawaban
orang Mulanin secara keseluruhan selagi orang- atas amal perbuatan yang ia lakukan ketika
orang Mukrnin masih berpegang teguh kepada j ahiliyyah dan Islam."' (HR Muslim)
syari'at dan agama-Nya. Meskipun terkadang
orang-orang kafir memang bisa meraih ke- Dalam sebuah versi riwayat lain di-
menangan, namun itu hanyalah kemenangan sebutkan,
sementara dan temporal semata. Karena ke-
sudahan yang baik hanyalah bagi orang-orang
yangbertakw4 di dunia dan akhirat,
i\ti )'riu,:i ffr)t e;6i;/r
'Dan barangsiapa yang berbuat buruk
"Dan mentpakan hak Kami untuk menolong
ketika Islam, maka ia akan dimintai per-
tanggung jawaban atas yang pertama (amal
orang-orang yang beriman." (ar-Ruum: 47)
perbuatan buruk yang dilakukan pada masa
'Wahai orang-orang yang beriman! Jika jahiliyyah) dan yang akhir (amal perbuatan
kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan buruk yang dilakukan ketika Islam).'
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
Yang dimaksud dengan amal perbuat-
(Muhammad:7)
an buruk dalam hadits di atas adalah kafir.
Karena di sini tidak memungkinkan untuk
Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum
mengartikannya perbuatan melakukan
Ayat-ayat di atas menunjukkan hal-hal se- kemaksiatan dan kejelekan. Karena jika
bagai berikut. diartikan berdasarkan pengertian yang
t. f ika orang kafir mau beriman, kekafirannya kedua ini, berarti keislaman seseorang
yang terdahulu diampuni. Namun jika tidak bisa meruntuhkan dan menghapus
ia kembali kafir lagi, kekafirannya yang apa yang diperbuat sebelum Islam kecuali
pertama tidak diampuni. Hal ini ber- bagi orang yang terpelihara dari semua
dasarkan hadits yang diriwayatkan oleh bentuk amal perbuatan jelek hingga mati,
Imam Muslim dalam Shahih-nya dari Ibnu dan hal ini tentu batil dan tidak mungkin
Mas'ud, ia berkata, berdasarkan ijma.los
(
105 Dalil yang menjadi landasan ijma adalah ayat,
"Kotakanlah kepada orang-orang yang kafir itu (Abu
Sufyan dan kawan-kawannya), 'lika mereka berhenti (dari
kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa
mereka yang telah lalu."' (al-Anfaal: 38)

fuga, hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim dari Amr


bin Ashsh dengan redaksi,

kepada
4 ir< u i,'! i"":j'
"ii
-u ,i
"Tidakkah kamu tahu, bahwa sesungguhnya Ishm meruntuh'
apakah kan dan menghapus apa yang dilakukan sebelum Islam."
2. Dalam ayat (>t4 ;4"4. \tY terkandung 6. Sesungguhnya al-'Izzah, yakni kemenang-
bantahan terhadap kelompok Qadariyah. an, keunggulan, dan kekuatan yang hakiki
Karena Allah SWT menjelaskan bahwa Dia dan sempurna hanyalah kepunyaan Allah
tidak menunjuki orang-orang kafir kepada SWT.
jalan kebaikan, supaya seorang hamba 7. Haram hukumnya duduk-duduk di majelis
tahu dan sadar bahwa ia memperoleh orang-orang kafir yang memperolok-
petunjuk karena Allah SWT dan ia ter- olok dan mencemooh ayat-ayat Allah
halang dari mendapat petunjuk juga SWT [Al-Qur'an). Khithaab atau pesan
berdasarkan iraadah Allah SWT. dalam ayat {.7r:{jr e €r; ji i;')y adalah
3. Ayat {tt'g p t;t u-it,11}, juga mengandung bersifat umum mencakup semua orang
penjelasan tentang hukum orang-orang yang menampakkan keimanan, baik itu
murtad, dan bahwasanya kemurtadan yang tulus dan sungguh-sungguh maupun
menggugurkan amal. munafik dan berpura-pura belaka. Ketika
4. Adzab yang sangatpedih dan menyakitkan seseorang telah menampakkan keiman-
pasti didapatkan oleh orang-orang muna- annya, ia berkeharusan untuk mematuhi
fih berdasarkan firman Allah SWT. perintah-perintah Kitabullah.
5. Ayat {;u;i ,.;tstt l3V";,iir} mengandung Orang-orang munafik duduk-duduk
dalil bahwa orang yang beriman yang bersama dengan para pendeta Yahudi,lalu
mengerjakan suatu kemaksiatan, tidak mereka memperolok-olok Al-Qur'an.
bisa dikategorikan sebagai orang munafih Ayat *y C Vb;. c- W ty* Jub
2y
karena ia tidak berkomplot dan tidak q"r:. ,l 6l ft janganlah kamu duduk-
menjalin patron dengan orang-orang kafir.
"i
duduk bersama mereka hingga mereka
Ayat ini juga mengandung larangan membicarakan pembicaraan selain ke-
ber-muwaalaah (menjalin patron) dengan kufuran, karena jika kamu melakukan hal
orang-orang kafic dan menjadikan mereka itu (duduk-duduk bersama mereka ke-
para penolong dalam melakukan amal tika mereka membicarakan kekufuran dan
dan aktivitas yang berhubungan dengan memperolok-olok Al-Qur'an), berarti kamu
agama. Dalam ash-Shahih diriwayatkan sama seperti mereka. Ayat ini menunjukkan
dari Aisyah, keharusan menjauhi para pelaku kemak-
'rA ,'^g At o siatan ketika mereka melakukan suatu
J* ')u
1t- e

">i,r'tu (J..vv-Jif' )*-,, 0l perbuatan munkar. Barangsiapa yang tidak


/
t'
t/ menjauhi mereka ketika itu, berarti ia
Y',P a.t ' ^;'t:t;l
9. *i o ,
+a xt
)
menyetujui perbuatan tersebut, sementara
al, I 'o'
menyetujui kekufuran adalah kufur.
J 4J , r%,)
).v-
Allah SWT berfirman {"-,1
"Bahwasanya ada seorang laki-laki musy- 'il p-(l}
setiap orang yang duduk di majelis ke-
rik menyusul Rasulullah saw. untuk ikut
maksiatan dan ia tidak mengingkari
berperang bersama beliau, lalu beliau berkata
kepadanya, "Kembalilah anda, karena kami
dan tidak mencelanya, ia sama-sama

tidak meminta bantuan kepada orang musyrik)'


(HR Bukhari dan Muslim)to6
iljJ, j",- i Jf
-sesungguhnya kami tiilak merninta bantua'n *"poio *org
106 HR Ahmad dan Abu Dawud dari Aisyah dengan redaksi, musyrik." (HR Ahmad dan Abu Dawud)
ikut mendapatkan dosa seperti mereka. Ada kemungkinan bahwa yang mereka
Semestinya seseorang mengingkari dan maksudkan dengan perkataan mereka,
mencela mereka ketika mereka mem- 4W fl1.5iy ,arUn bahwa mereka berjasa
bicarakan kemaksiatan dan mengerjakan kepada kaum Muslimin. Yakni, bukankah
kemaksiatan. fika ia tidak mampu untuk kami memberitahukan kepada kalian ten-
mengingkari dan mencelanya, hendaklah tang kabar berita dan kondisi mereka
ia meninggalkan mereka supaya ia tidak [orang-orang kafir), bukankah kami berada
termasuk ke dalam cakupan ayat ini. di pihak kalian dan menjadi penolong dan
pendukung kalian?"107
fika menjauhi para pelaku kemaksiat-
an adalah suatu hal yang sudah pasti, g. Mengenai ayat o,;,i"sr ,* e-16'ts n' .l*, ;iF
secara prioritas hal ini juga berlaku {u;, IUnul Arabi, diikuti oleh al-Qur-
terhadap para pelaku bid'ah dan orang thubi,108 menuturkan lima versi takwil dan
yang memperturutkan hawa nafsu. penafsiran tentang maksud ayat ini.
B. Sikap dan posisi orang-orang munafik Di antaranya adalah bahwa sesung-
guhnya Allah SWT tidak memberikan potensi
adalah posisi yang lemah yang menarik
dan kemampuan kepada orang-orang kafir
rasa keheranan, ironi serta terpinggirkan
dari kedua belah pihak. Mereka berhasrat
untuk mengalahkan dan membinasakan
orang-orang Mukmin, kecuali jika orang-
ikut mendapatkan bagian dari harta
orang Mulcnin melanggar perintah dan
ghanimah yang didapatkan oleh kaum
ketentuan-Nya dengan bersikap saling
Muslimin dengan berdalih bahwa mereka
berwasiat dengan kebatilan, tidak saling
berada di pihak kaum Muslimin dan ikut
mencegah kemungkaran, dan mereka
mendukung jihad mereka. Di sisi lain,
enggan untukbertobat. Keberhasilan musuh
mereka juga berhasrat ingin ikut men-
dalam menguasai kalian wahai orang-orang
dapatkan bagian dari harta ghanimah yang
Mukmin disebabkan oleh ulah dan perilaku
didapatkan oleh orang-orang kafi4, dengan
kalian sendiri. Ibnul Arabi mengatakan, "lni
berdalih bahwa mereka sebenarnya ikut
adalah takwil yang sangat bagus sekali."
membela orang-orang kafir dan merecoki
Di antaranya lagi adalah bahwa yang
kaum Muslimin dalam menghadapi me-
dimaksud dengan t<ata {i;} di sini ada-
reka, sehingga di pihak kaum Muslimin
lah hujjah.
muncul perasaan gentar terhadap orang-
Di antaranya lagi adalah hal ini
orang kafir.
maksudnya adalah pada hari Kiamat. Pe-
eyat {E S;.;. ei'b menunjukkan nafsiran ini diunggulkan oleh ath-Thabari,
bahwa orang-orang munafik waktu itu namun Ibnul Arabi menilainya lemahr
pergi keluarbersama-samakaum Muslimin
karena tidak ada faedahnya apa-apa
ikut dalam berbagai peperangan. Oleh mengabarkan hal tersebut, jika memang
karena itu, mereka berkata sebagaimana maksudnya adalah pada hari Kiamat.
yang diceritakan oleh ayat {i(;: .F ;}i} Di antaranya lagi dan ini adalah yang
Ayat ini juga menunjukkan bahwa waktu saya unggulkan bahwa Allah SWT tidak
itu mereka tidak diberi bagian dari harta
ghanimah yang didapatkan, oleh karena
L07 Tafsir al-Qurthubi, 5 / 419.
itu mereka menuntut dan meminta supaya 108 Tafsir al-Qurthubi,5/419; Ahkaamul Qur'aan, karya Ibnul
diberi dan berkata,c{i(; Yi lr} Arabi, 1/509 dan berikutnya.
akan menjadikan orang-orang kafir bisa selagi ikatan pernikahan masih ada, hak-
menguasai orang-orang Mukmin hingga haknya juga masih tetap dan celah oto-
meruntuhkan negara kaum Mukminin, ritas si suami atas diri si istri pun masih
melenyapkan jejak-jejaknya dan meng- tetap berlanjut.loe
injak-injak kawasan kedaulatannya. Hal
ini sebagaimana keterangan dalam se- BEBERAPA SIKAP ORANG.ORANG
buah hadits yang terdapat dalam Shahih
MUNAFIKYANG LAIN DAN HUKUMAN
Muslim dari Tsauban dari Rasulullah saw., MEREKA, IARANGAN MENJALIN PATRON
beliau bersabda, (MUWAALAAH) DENGAN ORANG-ORANG

,;rt3^; W M-,t ii ;i ci er,


KAFIR

ol,io, | /o., a:1


@*"€'sr Surah an-Nisaa' Ayat L42 - L47

"Dan aku berdoa kepada Tuhanku


supaya Dia jangan menjadikan ada musuh
iyg;6r1sl:"r+,p'g,ittlx4a+Atll
dari selain diri kaum Mukminin itu sendiri, <gHi tr; ;'uti,jXj"' JK $6; t$r
yang bisa menguasai mereka lalu menginjak-
injak kawasan kedaulatan mereka." (HR
Muslim)
W JI -{ *'* <i,x.i@ tq! irrJr
Al-Jashshash menyatakan bahwa
ayat di atas, zhahir ayat ini bisa dijadikan
t;"At ;^* { r# i l;.it 6.11-
'"W
sebagai hujjah atau landasan dalil bahwa
jika ada pasangan suami istri,lalu si suami "4 rlt fu/ t:#t'l$r *i, U "ot
murtad, maka keduanya furqah [pisah,
cerai). Karena akad nikah memberikan r40ia
,fi,1t )i:lt 4';ts;jt5r @
celah otoritas kepada si suami atas istrinya
untuk mengharuskannya tinggal di rumah sgit '!L;i'q"J-'isto
si suami, mendisiplinkan (ta'diib) si istri
dan melarangnya bepergian, dan pada A "fr, tt*sV rl, V#;V Gi,;\3 g'(
waktu yang sama si istri berkeharusan
untuk patuh kepada si suami menyangkut H i*>fli it *:i 3;;r'<*;4t C qfr
hal-hal yang memang menjadi implikasi 'frV:!f.1"";y{,1,-;,;ti;31xuffiW
akad nikah, sebagaimana firman Allah
SWT dalam ayat,
'+ fuWez)ti,t<,6
"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi "Sesungguhnya orang munafik itu hendak
perempuan (istri) " (an-Nisaa': 34) menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu merekn.
Apabila mereka berdiri untuk shalat, merekn hku-
Oleh karena itu, ayat,;;<ili, Sx.S:b
knn dengan malas. Mereka bermal<sud riya' (ingrn
4V 4 At.,L me n gh en daki' id,anyafu r qarh
dipuj) di hadapan manusia. Dan mereka tidak
di antara pasangan suami istri karena
si suami murtad, dan hilangnya celah
otoritas si suami atas diri si istri. Karena 109 Ahkaamul Qur'aan, | /290.
r,',n,n.n,","' ,r*,*..
,]'{l]f*l*\lrri"* Tt,or-Mr",ol,.,r 3

mengingat Allah kecuali sedikit sekali. Merekn yang terdap atpadaf il {i;f{}.
dalam lceadaan ragu antara yang demikian (iman {:i} esUnya kata ini adalah dengan
atau knfir) tidak termasuk kepada golongan ini menggunakan huruf ya', (-i.b. Lalu, dalam
(orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan mushaf, hurufya'ini dibuang dengan maksud
itu (orang kafir). Barangsiapa dibiarknn sesat oleh at-Takhfi if (me ri n gankan b acaan).
Allah, maka kamu tidak aknn mendapatknn ialan
(untuk memberi petunjuk) bagtnya. Wahai orang- {Ja u} Kata {u} di sini memiliki dua
versi. Pertama, sebagai maa istifhaamiyyah
orang yang beriman! langanlah l<nmu menjadikan
orang-orang kafir sebagai pemimpin sehin dari
(kata tanya) berkedudukan i'raab nashab,
orang-orang Mukmin. Apakah l<nmu ingin memberi
sedangkan 'aamil-nya adalah fi'il [UaY, yakni
alas an y ang j elas b agi Allah (untuk menghukummu)? (tt b--:" &i>. t<edur, sebagai maa naafiyah,
Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) sehingga tidak memiliki kedudukan i'raab.
pada tinglcatan yangpalingbawah dari nerakn. Dan Ibnul Anbari mengatakan versi yang per-
knmu tidak alcnn mendapat seorang penolong pun tama adalah yang lebih pas.
bagi merekn, kecuali orang-orang yangbertobat dan
memperbaiki diri dan berpegang teguh pada (agama)
BalaaShah
Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalanknn) agama
mereka karena Allah. Malca merekn itu bersama- {'ry*} #5;} (-*:6} {ir:6} rerdapat
sama orang-orang yang beriman dan lcelak Allah jinaas isytiqaaq antara kata {j.,",t.j} dengan }
akan memberikan pahala yang besar kepada orang- {.e.:o, dan antara kata {i;f;} dengan ('t"}'
'
orang yang beriman. Allah tidak akan menyilcsamu, ,.).'.. Ini adalah bentuk lstf
nr ',.'.- .,,
"", ,-l'+ u}
{E'--,
jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allnh Maha haam atau kata tanya yang mengandung
Mensyukuri, Maha Mengetahuil' (an-Nisaa': 142- makna kata an-Nafyu fnegatif), yakni Allah
r47)
SWT tidak akan mengadzab kalian selama
kalian mensyukuri nikmat-nikmat-Nya dan
Qiraa'aat beriman kepada-Nya.
4.:l',ir
\_-
;5
v_/

1. 1.rl;ilr6y Ini adalah qiraa'aat Ashim, Ham- Mufradaat Lu$hawlyyah


zah, al-Kisa'i, dan Khalaf.
ur.,A.b sesungguhnya orang-orang
{li,'
2. ('-t'il g1 Ini adalah qiraa'aat imam yang munafik ingin menipu dan mengelabuhi Allah
lain.
SWT dengan memperlihatkan apa yang tidak
sesuai dengan sesuatu yang mereka sem-
l'raab bunyikan berupa kekufuran sehingga hukum-
hukum kekafiran di dunia tidak sampai me-
{Jr.3} Ini adalah bentuk jamak dari,
6tt:?1, dibaca nashab sebagai haal dari dhamir nyentuh mereka. Kata ini berasal dari akar
wawu jamak yang terdapat pada fi'il $t,)s\. kata, 1[rtji) yang berarti kamu menipu dan
Begitu juga dengan kalimat 4.3:Fx-'tj,y$t o\j.\. mengelabui orang lain mengenai hakikat
sesuatu.
{r,i-.I} Kata ini dibaca noshab dari dua
arah. Pertama, dibaca nashab berdasarkan ("*:6 yl;) eUan SWT membalasi mereka
bentuk ungkapan adz-Dzamm [celaan) se- atas penipuan dan pengelabuan yang mereka
b agai m af ' uul b ih i dari fi' il yan g diki ra-ki rakan lakukan, sehingga mereka pun dipermalukan
keberadaannya, yakni 6lil iii). Kedua, dibaca dengan terbongkarnya kedok dan jati diri
nashab sebagai haal dari dhamir wowu jamak mereka ketika di dunia dengan cara Allah SWT
ThrsIRAI-MUNIR IILIp 3 -#-\. surah an-Ntsaa'
,r i!

memberitahukan kepada Nabi-Nya mengenai Keserasian Antar Ayat


apa yang mereka sembunyikan dan mereka Ayat-ayat ini masih merupakan kelanjutan
pun dihukum kelak di akhirat. ay at- ayat sebelumnya dalam menj elaskan sifat-
Ut-F Bentuk jamak dari kata 1u>i.:i; yang sifat orang munafik tingkah laku dan sikap
berarti orangyang malas. (;6r ir3ti$ mereka riya mereka.
dan mamerkan shalat mereka kepada orang-
orang. Mereka melakukan amal perbuatan Tafsir dan Penlelasan
didorong oleh maksud dan keinginan supaya Sesungguhnya orang-orang munafik me-
dilihat oleh orang-orang sehingga orang-orang milih untuk menempuh cara-cara penipuan
pun memujinya, padahal dalam hati, mereka dan pengelabuan, disebabkan kebodohan,
sejatinya tidak meyakini apa yang mereka kenaifan, kedangkalan ilmu dan akal, kejiwaan
lakukan. 4ir jyf+ i;p aan mereka tidak shalat. yang sakit dan tidak normal, serta buruknya
(r+ 'il} kecuali sedikit karena dilandasi oleh estimasi, perhitungan, dan perkiraan mereka.
sifat riya.
Dengan demikian, mereka melakukan
{*,{li}
mereka dalam kondisi ragu-ragu, tindakan yang sama seperti yang dilakukan
bimbang bingung, terombang-ambing. (+l ;F oleh seorang penipu, yaitu berpura-pura me-
antara kekafiran dan keimanan. (,lii {} nampakkan keimanan dan menyembunyikan
"ll
mereka tidak berafiliasi kepada orang-orang kekafiran. Hal ini seperti yang sudah pernah
kafir. {,lij Jl 'i;} tidak pula kepada orang-
disinggung pada bagian awal ayat,
orang Mukmin.
"Mereka menipu Allah dan orang-orang
{ry} jalan menuju kepada hidayah. yang beriman, padahal mereka hanyalah me-
(q ,;'.ut} hujjah yang kuat dan nyata, atau
bukti petunjuk yang nyata atas kemunafikan nipu diri sendiri tanpa mereka sadari." (al-
kalian. Baqarah:9)
4..,.at ar-,:r;) dasar neraka yang
n tr;lr Sudah tidak diragukan lagi bahwa Allah
paling bawah. 4t": J 1* Jry dan sekali-kali SWT tidak mungkin ditipu dan dikelabui,
kamu tidak akan mendapati seorang penolong karena Dia Maha Mengetahui segala rahasia
pun yang menghindarkan mereka dari adzab. dan segala hal yang tersembunyi dalam hati.
{r!f ;iir i1} kecuali orang-orang yang bertobat Akan tetapi, mereka merasa dan mengira
dari kemunafikan. bahwa status mereka seperti yang terlihat
mereka memperbaiki amal per-
{,Ft;i;} di mata orang-orang yaitu mereka terlihat
buatan mereka. {nu t;:-;#r;} dan mereka per- seperti orang-orang Islam pada umumnya.
caya kepada Allah SWT. (i pi, t'!t-i;g dan Hukum-hukum syari'at pun berlaku bagi
mereka memurnikan agama mereka hanya mereka secara lahiriah. Seperti itu pula mereka
untuk Allah SWT tanpa dikeruhkan oleh sifat mengira posisi dan status mereka di sisi Allah
riya. SWT pada hari Kiamat.

{r"i; ';i} pahala yang agung di akhirat, Hal itu seperti yang diberitakan oleh Allah
yaitu surga. fltf* nr ir;! Allah SWT Maha SWT tentang diri mereka bahwa kelak pada
Berterima kasih dan mensyukuri amal-amal hari Kiamat mereka bersumpah kepada-Nya
orang-orang Mukmin dengan memberikan bahwa mereka ketika di dunia berada di atas
pahala atas amal-amal. {Qi} Maha Menge- keistiqamahan, kelurusan, dan kebenaran, dan
tahui tentang makhluk-Nya. mereka meyakini bahwa hal itu berguna bagi
tr'"nrn-n,"""' {-3-h,I}+* *ttt*ot-*'"'ol"'o'
,,.!ltr,

mereka di sisi-Nya, sebagaimana firman-Nya man Allah SWT dalam ayat,


dalam ayat, "Pada hari orang-orang munafik taki-
"(Ingatlah) pada hari (ketika) mereka laki dan perempuan berkata kepada orang-
semua dibangkitkan AIIah, Ialu mereka ber' orang yang beriman, 'Tunggulah kami! Kami
sumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan ingin mengambil cahayamu.' (Kepada mereka)
orang musyrik) sebagaimana mereka ber- dikatakan, 'Kembalilah kamu ke belakang
sumpah kepadamu; dan mereka menyangka dan carilah sendiri cahaya (untukmu).' Lalu
bahwq mereka akan memperoleh sesuatu di antara mereka dipasang dinding (pemisah)
(manfaat). Ketahuilah, bahwa mereka orang- yang berpintu. Di sebelah dalam ada rahmat
orang pendusta." (al-Muiaadilah: 18) dan di luarnya hanya ada adzab. Orang-orang
munafik memanggil orang-orang Mukmin,
Allah SWT membalas mereka atas tipuan
'Bukankah kami dahulu bersama kamu?' Mereka
dan pengelabuan mereka. Hal ini, dalam ayat
menjawab, 'Benar, tetapi kamu mencelakakan
ini disebut mukhaada'ah [saling balas menipu,
dirimu sendiri, dan kamu hanya menunggu,
saling menipu) sebagai bentuk al-Musyaakalah
meragukan fianji Allah) dan ditipu oleh angan-
[mempersesuaikan) dengan bentuk kata yang qngan kosong sampai datang ketetapan Allah;
pertama, yaitu {iy,ti}. Hal ini seperti ayat
dan penipu (setan) datang memperdaya kamu
"Mereke membuat tipu daya dan Allah tentang Allah. Maka pada hari ini tidak akan
menggagalkan tipu daya itu." (al'Anfaal: 30) diterima tebusan dari kamu maupun dari orang-
Atau maksudnya Allah SWT berbuat ter- orang kafir. Tempat kamu di neraka. Itulah
hadap mereka seperti yang diperbuat oleh tempat berlindungmu, dan itulah seburuk-buruk
pihak yang menang dalam aksi saling menipu' tempat kembali."' (al'Hadiid: 13-1 5)
Yaitu dengan cara, Allah SWT membiarkan Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
mereka diposisikan seperti kaum Mukminin oleh Ahmad dan Muslim dari Ibnu Abbas
yang lainnya dan hukum-hukum syari'at pun disebutkan,
diterapkan terhadap mereka secara lahiriah t,

sehingga di dunia terpelihara nyawa dan harta q (rj (-t', ,:;i *. itt iJ*, 'rZ A
.irr
benda mereka. Namun di akhirat, Allah SWT
menyiapkan untuk mereka tempat terbawah
-noio,g,i)pr
rr"i oi,;o, o'*r,i rumhh,
Allah SWT. akan menguakkedok dan iati dirinya.
dari neraka. Sementara itu di dunia Allah Dan barangsiapa yang beramal karena riya, Allah
SWT juga tetap menimpakan balasan dan SWT akan menguakkedok dan iati dirinya." (HR
hukuman atas mereka berupa terkuaknya Imam Ahmad dan Muslim)
kedok dan jati diri mereka, tertimpa ben-
cana dan malapetaka, kondisi ketakutan, ter- Ibnu Abbas mengatakan tipuan Allah SWT
cekam dan khawatir yang terus-menerus terhadap mereka adalah pada hari Kiamat pada
menghantui. Terkadang, di akhirat Allah SWT mulanya Allah SWT memberi sinar cahaya yang
juga mempermalukan mereka di hadapan mereka gunakan untuk berialan bersama-sama
manusia, seperti ketika menyeberangi ash- dengan orang-orang Islam. Ketika mereka telah
Shiraath. Pada mulanya mereka diberi sinar sampai ke ash-Shiraafh, tiba-tiba sinar cahaya
cahaya seperti yang diberikan kepada orang- mereka itu padam dan mereka pun berada
orang Mukmin lainnya, tetapi kemudian sinar dalam kegelapan. Dalilnya adalah firman Allah
cahaya mereka dipadamkan,' sebagaimana fir- SWT dalam ayat
"Perumpemaan mereka seperti orang- harus berjalnn merangkak." (HR Bukhari dan
orong yang menyalakan api, setelah menerangi Muslim)
sekeliling nya, Allah melenyapkan cahaya (yang
menyinari) mereka dan membiarkan mereka Sifat berikutnya adalah mereka tidak ber-
dalam kegelapan, tidak dapat melihat." (al- dzikir menyebutAllah SWT dalam shalatmereka
Baqarah: 17) melainkan hanya sedikit. Mereka tidak khusyu
dalam menjalankan, serta tidak memahami dan
Apabila mereka beranjak menuju shalat,
tidak menghayati apa yang mereka ucap dan
mereka beranjak dan berdiri dengan malas dan
baca. Mereka adalah orang-orang yang lalai,
merasa berat. Itu karena tidak ada keimanan
tidak serius, dan hanya bermain-main dalam
yang memacu dan memotivasi mereka untuk
shalat mereka. Bahkan faktanya, mereka tidak
menunaikan shalat. Mereka sejatinya tidak
mengerjakan shalat melainkan hanya sedikit dan
memiliki niat untuk melaksanakannya, serta
sesekali saja. Ketika tidak ada orang yang melihat
mereka tidak memahami dan menghayati
mereka, mereka tidak akan mengerjakan shalat.
makna dan substansi shalat. Ini adalah sifat-
sifat lahiriah mereka.
Mereka juga adalah orang-orang yang
tidak memiliki sikap dan posisi yang jelas, ke-
Kemudian, Allah SWT menuturkan sifat-
bingungan dan kebimbangan antara iman dan
sifat batiniah mereka. Mereka bermaksud riya
dengan shalat yang mereka kerjakan. Mereka
kufur. Sejatinya mereka tidaklah bersama-
sama dengan orang-orang Mukmin, dan tidak
tidak mengerjakannya dengan tulus ikhlas
pula bersama-sama dengan orang-orang kafir.
dan tidak dengan kesungguhan hati. Sejatinya
mereka tidak berinteraksi dengan Allah SWT Secara lahiriah mereka memang berada ber-
di dalam shalat mereka. sama kaum Mukminin, namun batin mereka
sejatinya berada bersama dengan kaum kafir.
Namun, mereka hanya bermaksud supaya
Bahkan ada di antara mereka yang diombang-
orang-orang melihat mereka shalat dengan
tujuan mencari aman, berpura-pura dan ambingkan oleh keragu-raguan sehingga
mengelabui belaka (taqiyyah). Mereka hanya terkadang ia sesekali cenderung kepada kaum
bermaksud riya dan sum'ah dengan shalatyang Mukrninin dan terkadang sesekali cenderung
mereka laksanakan. Oleh karena itu, mereka kepada orang-orang kafir semisal kaum Yahudi.
sering kali tidak ikut melaksanakan shalat Hal ini sebagaimana firman Allah S\Mf,
yang biasanya tidak terlihat oleh banyak orang, "Setiapkali (kilat itu) menyinari, mereka
seperti shalat Isya dan Shalat shubuh. Hal ini berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila
sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah gelap menerpa mereko, mereka berhenti." (al-
hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Baqarah:20)
Muslim bahwasanya Rasulullah saw. bersabda,
o Oleh karena itu, mereka bersikap opor-
:1,, .. i t:. , ',?7n
;>Wi et-:,Jl ;>'+ t-,;;UJJ,t J; 6\; J.i 5t tunis. Ketika kemenangan berada di salah satu
pihah mereka akan mengklaim dan mengaku
*" (,& l; A
'"r; i3C";i; menjadi bagian dari pihak yang menang. fika
yang menang adalah kaum Mukminin, mereka
"sesungguhnyo ,lrotrt yang paling Urrri bogi
orang-orangmunafik adalah shalat Isya dan shalat mengaku sebagai bagian dari kaum Mukminin.
Shubuh. Seandainya mereka mengetahui apa yang fika yang menang adalah orang-orang kafic
terdapat pada shalat Isya' dan shalat Shubuh, mereka akan mengklaim dan mengaku sebagai
niscaya mereka akan mendatanginya meskipun bagian dari orang-orang kafir.
arr"n ,, hut'*At-M'"'o I"'o 3
"n-*"."' ,.*r*, .irli.*

Barangsiapa yang Allah SWT palingkan setia, maka sesungguhnya dia termasuk go'
dari jalan petunjuk disebabkan oleh amal longan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi
perbuatan, sikap, moral, tingkah laku dan petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (al'
perilakunya, sekali-kali kamu tidak akan Maa'idah:51)
mendapati untuknya suatu jalan menuju Tidak terlarang mengangkat kaum kafir
kebaikan dan kebenaran. dzimmi sebagai pegawai dalam berbagai
Kemudian Allah SWT memperingatkan sektor publik dalam lingkup ad-Daulah al-
dan mewanti-wanti orang-orang Mukmin Islamiyyah. Pada era sahabat, banyak kaum
supaya waspada jangan sampai mereka kafir dzimmiyang jugabekerja sebagai pegawai
memiliki perilaku seperti perilaku orang-orang ad-Dawaawiin [kantor-kantor pemerintahan).
munafik atau menjalin patron dengan orang- Abu Ishaq ash-Shabi pernah menjadi woziir
orang kafir. Wahai orang-orang yang beriman (perdana menteri) pada era dinasti Abbasiyah.
kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, janganlah Apakah kamu ingin mengadakan hujjah,
kalian mengambil orang-orang kafir sebagai alasan, dan bukti yang nyata bagi Allah SWT'
patron dengan mengesampingkan orang- atas amal perbuatan kalian bahwa kalian
orang Mukmin. fanganlah kalian menjadikan berhak untuk mendapatkan hukuman ketika
orang-orang kafir sebagai patron, penolong, kalian menjadikan orang-orang kafir sebagai
sekutu, dan teman karib yang kalian sayangi wali (patron). Mengadakan ikatan patron dan
dan kalian bersikap blak-blakan dan terbuka loyalitas dengan orang-orang kafir merupakan
penuh hingga kalian buka kepada mereka bukti kemunafikan dan tindakan seperti
tentang berbagai kondisi kaum Mukminin ini tidak dilakukan melainkan oleh seorang
yang tersembunyi. Hal ini sebagaimana firman munafik.
Allah SWT dalam ayat, Kemudian Allah SWT menuturkan hukum-
"Janganlah orang -orang beriman meniadi' an yang sudah masyhur bagi orang-orang
kan orang kafir sebagai pemimpin, melainkan munafih yaitu sesungguhnya tempat orang-
orang-orang beriman. Barangsiapa berbuat orang munafik adalah di bagian dasar paling
demikian, niscaya dio tidak akan memperoleh bawah dari neraka. Neraka memiliki tujuh
qpa pun dari Allah, kecuali karena (siasat) darakaat (tingkatan ke arah bawah)' Dalam
menjaga diri dari sesuatu yang kamu takuti hal ini, untuk neraka digunakan kata 1..r<;1;
dari mereka, Dan Allah memperingatkan kamu karena neraka bertingkat-tingkat dengan arah
akan diri (siksa)-Nya, dan hanya kepada Allah menurun ke bawah atau gradasi. Sementara
tempat kembali." (Aali'Imraan: 28)
itu, untuk surga, kata yang digunakan adalah
1,>tij>1(tingkatan ke arah atas)' Ulama tafsir
Allah SWT juga memperingatkanmu ter- mengatakan neraka memiliki ttiuh darakaat:
hadap hukuman-Nya jika kalian melanggar pertama adalah |ahannam, kemudian di
larangan-Nya. Dalam ayat lain, Allah SWT bawahnya ada Lazha, kemudian al- Huthamah,
berfirman, kemudian as-Sa'iir,kemudian Saqaq, kemudian
"Wqhai orang-orang yang beriman! Ja' al-J ahiim, kemudian al - H aawiY ah.

nganlah kamu meniadikan orang Yahudi dan Sebab adzab bagi orang munafik lebih
Nasrani sebagai teman setia(mu); mereka satu keras daripada adzab bagi orang kafir karena
sama lain saling melindungi. Barangsiapa di di samping orang munafik adalah kafi4 ia juga
antara kamu yang meniadikan mereka teman bersikap memperolok-oloh melecehkan, serta
TAFSIRAL.MUNIR JILID 3

mempermainkan Islam dan kaum Muslimin. Ini adalah syarat-syarat diterimanya per-
Orang-orang munafik sekali-kali tidak tobatan seorang munafik.
akan menemukan seorang pun yang akan me- Berhenti dari kekafiran dan meninggal-
ringankan dan menyelamatkan diri mereka kannya, sebagaimana firman Allah SWT dalam
dari adzab tersebut. ayat,
Kemudian Allah SWT. menuturkan sebuah
"Katakanlah kepada orang-orang yang
jalan perbaikan, yaitu membuka pintu tobat
kafir itu (Abu Sufyan dan kawan-kawannya),
dari kemunafikan. Supaya pertobatan orang-
'Jika mereka berhenti (dari kekafirannya),
orang munafik dengan pertobatan yang jujur
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa
dan sungguh-sungguh bisa diterima, dalam
mereka yang telah lalu."'(al-Anfaal: 38)
hal ini Allah SWT. mensyaratkan empat syarat
pada ayat berikutnya. Munafik adalah orang yang pura-pura
Pertama, menyesali perbuatan yang telah memperlihatkan keimanan. Namun, sejatinya
lalt. Kedua, al-lshlaah, yakni berusaha de- ia memendam kekafiran. Orang kafir adalah
ngan sungguh-sungguh, intensil progresif, orang yang memublikasikan kekafirannya se-
dan optimal untuk mengerjakan amal-amal cara terang-terangan.
saleh yang bisa membasuh dekil dan kotoran- Orang-orang yang mau bertobat bersama
kotoran kemunafikan. Ketiga, percaya kepada orang-orang Mukmin yakni rekan orang-orang
Allah SWT berpegang teguh pada kitab-Nya, Mukmin di dunia dan akhirat, serta berada
menjalankan petunjuk dan tuntunan Nabi- bersama golongan orang-orang Mukmin kelak
Nya, dan dilandasi dengan maksud menggapai di hari Kiamat.
ridha-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam Allah SWT akan memberi orang-orang
ayat, Mukmin pahala yang agung yang tidak ter-
'Adapun orang-orang yang beriman ke- kirakan, lalu mereka ikut mendapatkan pahala
pada Allah dan berpegang teguh kepada yang agung bersama dengan orang-orang
(agama)-Nya, meka Allah akan memasukkan Mukmin lainnya, sebagaimana firman-Nya
mereka ke dalam rohmat dan karunia dari-Nya dalam ayat,
(surga), dan menunjukkan mereka jalan yang "Tidak seorang pun mengetahui apa yang
lurus kepada-Nya." (an-Nisaa': 175) disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-
Syarat keempat adalah al-Ikhlaas (me- mocam nikmat) yang menyenangkan hati
murnikan agama hanya untukAllah SWT), yaitu sebagai balasan terhadap qpa yang mereka
para hamba hanya menyembah dan berdoa kerjakan." (as-Saidah: 17)
kepada-Nya semata, menghadap kepada-Nya
Kemudian Allah SWT menerangkan se-
secara tulus, menjalankan ketaatan hanya ka-
bab mereka diadzab, yaitu kekufuran dan
rena Dia semata, dan tidak mengandalkan pengingkaran mereka terhadap nikmat-
siapa pun selain Dia untuk menghilangkan
nikmat Allah SWT. Dalam hal ini, Allah SWT
suatu kesusahan atau mendatangkan suatu
berfirman dengan menggunakan kalimat per-
kemanfaatan, sebagaimana firman-Nya dalam
tanyaan yang bernada pengingkaran, apa yang
ayat,
diinginkan Allah SWT dengan mengadzab
"Hanya kepada Engkaulah kami menyem- kalian wahai manusia? Sesungguhnya Allah
bah dan hanya kepada Engkaulah kami me- SWT mengadzab kalian bukan karena untuk
mohon pertolongan " (al-Faatihah: 5) balas dendam dan bukan pula karena untuk
menolak kemudharatan atau menarik suatu lipat hingga lipat ganda yang banyak.
kemanfaatan karena Allah SWT Mahakaya Ya Allah, jadikanlah kami bagian dari
dan sama sekali tidak butuh kepada manusia orang-orang Mukmin yang bersyukur dan ber-
sedikit pun, dan Allah SWT iuga Mahaadil dan saba4 yang ikhlas dan taat, dan yang Engkau
Mahabijaksana, Dia tidak menyamakan antara ridhai di dunia dan akhirat.
orangsaleh dan orang thaalih (durhaka).
Orang kafi4 orang munafih dan pelaku Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
kemaksiatan, adalah orang-orang yang tidak Ayat-ayat di atas menunjukkan seiumlah
bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat- hukum-hukum penting sebagai berikut.
nikmat-Nya, tidak menunaikan kewajiban
1. Kemunafikan dan riya adalah dua feno-
mereka dalam beriman dengan keimanan mena yang selalu ditemukan pada setiap
yang sebenarnya kepada-Nya, dan tidak mem-
umat dan zaman. Kemunafikan adalah
pergunakan nikmat-nikmat-Nya itu di dalam
menyembunyikan kekafiran dan pura-pura
kebaikan. Seandainya mereka bersyukur ke-
menampakkan keislaman. Sedangkan riya
pada Allah SWT dengan memperbaiki amal
adalah menampakkan suatu perbuatan
perbuatan dan keimanan kepada Allah SWT
baik supaya dilihat oleh orang-orang,
dengan sebenar-benarnya, niscaya mereka
bukan karena mengikuti perintah Allah
berhak mendapatkan pahala yang agung dan
SWT.
melimpah yang disiapkan untuk mereka.
Allah SWT Maha Mensyukuri, dalam arti Dia
2. Orang munafik seperti serigala, menem-
puh cara-cara licih tipu daya, dan penge-
akan memberikan balasan kepada orang
labuan, tetapi tidak lama kedoknya akan
yang mau bersyukur dan memberi pahala
terbongkar. Tidak ada sedikit pun dari
kepada orang yang taat. Allah SWT juga
perbuatannya yang tidak diketahui dan
Maha Mengetahui makhluk-Nya, tiada suatu
tersembunyi dari Allah SWT sejak awal
apa yang tersembunyi bagi-Nya. Karena itu,
kemunafikannya. Orang-orang munafik,
barangsiapa yang beriman kepada Tuhannya
karena dangkalnya pengetahuan dan akal
dan melaksanakan kewajibannya dengan men-
pikiran, mereka ingin menipu dan mem-
syukuri nikmat-nikmat- Nya, Allah mengetahui
perdaya Allah SWT. Allah SWT membalas
hal itu dan akan memberinya balasan dengan
tipu daya dan pengelabuan mereka. Allah
balasan yang paling sempurna dan melimpah,
SWT membalas atas tindakan mereka
sebagaimana firman-Nya dalam ayat,
yang memperdaya dan mengelabui para
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memak- kekasih dan rasul-rasul-Nya.
lumkan, 'sesungguhnya iika kamu bersyukur, 3. Secara lahiriah, hukum-hukum syari'at
niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepada- juga diterapkan terhadap orang munafik
mu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat- di dunia. Sedangkan di akhirat, dalam hal
Ku), maka pasti adzab-Ku songat berat"" ini, al-Hasan mengatakan setiap orang
(Ibraahiim:7) Mukmin dan orang munafik diberi cahaya
Allah SWT adalah Maha Pemurah dan Maha pada hari Kiamat, sehingga orang-orang
Pemberi Yang memberi imbalan melimpah munafikpun merasa gembira dan mengira
atas amal yang sedikit, memberi imbalan bahwa mereka selamat. Lalu ketika me-
yang besar atas amal yang kecil, dan melipat reka datang ke ash-Shiraath, cahaya yang
gandakan satu kebaikan menjadi sepuluh kali sebelumnya diberikan kepada orang mu-
-IAFSIRAT-MUNTR
JrrrD 3

nafik tiba-tiba padam, dan ini


adalah ) z lo

seperti perkataan mereka sebagaimana


lil
,. ;)Li, dJX
yang dilansir dalam ayat of
rl
"Pada hari orang-orang munafik laki-
AlJl
laki dan perempuan berkata kepada orang-
orang yang beriman, 'Tfunggulah kami!
Kami ingin mengambil cahayamu.' fKepado
mereka) dikatakan, 'Kembalilah kamu ke "Itu adalah shalatnya orang-orang mu-
belakang dan carilah sendiri cahaya (untuk-
nafik (beliau mengatakan ini sebanyak tiga
kali). Salah seorang dari mereka duduk-
mu)."' fal-Hadiid:13)
duduk menunggu matahari hingga berwarna
4. Di antara ciri dan sifat-sifat orang munafik kekuningan (hampir tenggelam) dan ketika itu
adalah shalatkarena riya. Mereka menger- matahari berada di antara dua tanduk setan
jakan shalat karena riya dan mereka -atau berada di atas dua tanduk setan- maka
mengerjakannya dengan malas-malasan ia baru berdiri untuk menunaikan shalat dan
dan merasa berat, tidak mengharapkan ia mematuk empat rakaatnya (maksudnya, ia
mengerjakan empat rakaat shalat itu dengan
pahala dan tidak meyakini kalau ada
sangat cepat seperti seekor burung mematuk
hukuman karena meninggalkan shalat.
makanan di tanah) dan di dalamnya ia tidak
Di atas telah disebutkan sebuah hadits menyebut Allah SWT kecuali hanya sedikit."
shahih, (HR Malik dan yang lainnya)
. . zot u
t r lt
gr*.Jr i"),; o",$at J; ;>Ua ;1 Allah SWT menyebut mereka sebagai
"pi
o ,o, t 1 , , orang-orang yang sedikit sekali menyebut
f=il\ UeJ Allah SWT karena mereka tidak berdzikir
"Sesungguhnya shalat yang paling berat menyebut Allah SWT dengan bacaan Al-
bagi orang-orang munafik adalah shalat Isya Qur'an dan bacaan tasbih, tetapi mereka
dan shalat Shubuh." (HR Muslim) hanya menyebutAllah SWT dengan bacaan
takbir. Ada yang mengatakan, karena Allah
Mereka tidak menunaikan shalat Isya
SWT tidak menerimanya. Ada pula yang
karena kondisi lelah dari beraktivitas
mengatakan karena tidak disertai dengan
pada siang hari. Sementara shalat Shubuh
keikhlasan.
datang pada waktu di mana tidur lebih
5. Barangsiapa yang mengerjakan shalat
mereka senangi dan prioritaskan, dan
seperti shalatnya orang-orang munafik
seandainya bukan karena ancaman pe-
dan berdzikir seperti dzikirnya mereka,
dang, tentulah mereka tidak akan bangun.
ia berarti sama seperti mereka dalam hal
Kemudian Allah SWT menyebut me-
tidak diterimanya shalatnya tersebut dan
reka sebagai orang-orang yang sangat ia keluar dari cakupan spektrum aya!
sedikit menyebut Allah SWT pada saat riya
dan ketika takut. Rasulullah saw. ketika "Sungguh beruntung orang-orang
mencela orang yang menunda-nunda dan yang beriman, (yaitu) orang yang khusyu
mengakhirkan shalat, bersabda, dalam shalatnya." (al-Mu'minuun: 1-2)

Kecuali jika ia memang sedang me-


'J-.,otjJt iJ.j- $r 'ait3t ifu u. miliki suatu udzuc lalu ia hanya sebatas
menialankan yang fardhu saja seperti (HRAhmad, Bukhari dan Muslim, Tirmidzi,
yang diajarkan oleh Rasulullah saw. ke- an-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
pada seorang laki-laki badui ketika beliau
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh
melihatnya melaksanakan shalat secara
at-Tirmidzi, Rasulullah saw bersabda,
tidak sempurna, lalu beliau berkata ke-
padanya, sebagaimana yang diriwayatkan
oleh para imam,
e;# W b.St p;ii;G is;: n
,..*iJri
,J
'''
, i'Jt
J

"Tidak mencukupi suatu shalat yang di


dalamnya seseorang tidak menegakkan dan
meluruskan punggungnya dalam rukuk dan
sujud (malcsudnya adalah thuma'ninah)."
(HRTirmidzi)

Berdasarkan hal ini, kebanyakan ula-


ma mengatakan, bahwa thuma'ninah
z
q-*
/ o: dz o:ot adalah fardhu, berdasarkan hadits ini.
cf (.tl l.r-+l-1
Sementara itu, imam Abu Hanifah ber-
pendapat bahwa thuma'ninah bukanlah
fardhu, akan tetapi wajib, karena ter-
"Apabila kamu berdiri untuk menunaikan
tetapkan berdasarkan riwayat aahaad.
shalat, maka berwudhulah dengan sempurna,
6. Ibnul Arabi mengatakan orang yang shalat
kemudian menghadaplah qiblat, lalu ber-
supaya shalatnya dilihat oleh orang-orang
takbirlah, kemudian bacalah apa yang kamu
mampui dari Al-Qur'an, kemudian rukuklah dan mereka melihatnya dalam shalat,lalu
hingga kamu thuma'ninah dalam rukuh mereka pun bersaksi bahwa ia adalah
kemudian bangkitlah kamu dari rukuk orang Mukmin, atau ia menginginkan
hingga kamu berdiri tegak dan thuma'ninah, suatu status dan memperlihatkan diri
kemudi an sujudlah hingga kamu thuma' ninah supaya kesaksiannya diterima dan boleh
dalam sujud, kemudian bangkitlah dari sujud menjadi pemimpin, itu bukanlah riya
hingga kamu duduk dengan thuma'ninah, yang terlarang, dan tidak apa-apa. Akan
kemudian sujudlah hingga kamu thuma' ninah tetapi nya yang merupakan maksiat yaitu
dalam sujud, kemudian bangkitlah hingga seseorang memperlihatkan shalatnya
kamu berdiri tegaN kemudian seterusnya sebagai perangkap untuk mengelabuhi
lakukan seperti itu dalam semua shalatmu." orang-orang dan jalan untuk mencari
makan, ini adalah niat yang tidak sah,
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh
sehingga ia harus mengulang shalatnya.110
Ahmad, Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-
7. Orang munafik adalah orangyang bimbang,
Nasa'i, Abu Dawud dan Ibnu Majah dari
tidak jelas posisinya, ragu, bingung goyah
Ubadah, Rasulullah saw. bersabda,
dan terombang-ambing tidak menentu.
Orang-orang munafik adalah orang-orang
e\?t i:\i';i p ,P,;>*'t
*Tidak
semPurna shalat seseorang yang
tidak membaca Ummul Qur'an (al-Faatihahf' ll0 Ahkaamul Qur'aan, t / 5ll.
TATSIRAI-MUNIRIILIp 3 1-*\- surah an-Ntsaa'
,+{l(

yang ragu, bimbang dan terombang- Saqa4, kemudian Al-fahiim, kemudian al-
ambing di antara kelompok Mukmin dan Haawiyah. Terkadang, semua neraka ini
kelompok kafir; tidak tulus dan murni juga disebut dengan sebutan tingkatan
keimanannya, namun tidak pula men- pertama. Semoga Allah SWT melindungi
deklarasikan kekafirannya secara terang- kita semua dari adzab-Nya dengan karunia
terangan. Dalam Shahih Muslim diriwayat- dan kemurahan-Nya.111
kan dari hadits lbnu Umar dari Rasulullah 10. Pertobatan orang munafik adalah tetap
saw., bisa diterima dengan sejumlah syarat yaitu
,/ memperbaiki ucapan dan perbuatannya,
,p berpegang teguh kepada Allah SWT
.ti dalam arti menjadikan-Nya sebagai tem-
rlr.J
pat mengadu dan tempat berlindung,
"Perumpamaan orang munafik adalah memurnikan agamanya hanya untuk-Nya,
seperti seekor domba yang kebingungan dan sebagaimana hal ini dinash dalam ayat
bimbang di antara dua kumpulan kambing ini. fika belum memenuhi syarat-syarat
t erkadang ke kumpulan kambing yang ini dan tersebut, ia belum bisa disebut sebagai
terkadang ke kumpulan kambing yang itu." orang yang bertobat.
(HR Muslim) 11. Pengadzaban terhadap orang-orang mu-
B. Haram hukumnya ber -muwaalaah (menja-
nafik dan yang lainnya sama sekali tidak
lin patron) dengan orang-orang kafir dengan
mengandung suatu kemashlahatan dan
mengesampingkan kaum Mukminin. Yang
keuntungan apa pun bagi Allah SWT
sebagaimana yang dinyatakan secara tegas
dimaksud dengan muwaalaah sebagaimana
yang dijelaskan oleh Ibnu Katsir adalah oleh ayat yang mengatakan memangnya
apa manfaat dan untungnya bagi Allah
menjalin persahabatan karib, loyalitas dan
SWT dalam mengadzab kalian jika kalian
paffon dengan orang-orang kafir hingga
bersyukur dan beriman? Di sini, Allah SWT
bersikap terbuka dan blak-blakan kepada
menggarisbawahi bahwa Dia tidak akan
mereka dan memberitahukan kepada
mengadzab hamba yang bersyukur yang
mereka tentang hal dan keadaan kaum
Mukmin, bahwa pengadzaban yan Dia
Mukminin yang bersifat tertutup. Ayat-ayat
lakukan terhadap para hamba-Nya tidak
yang melarang ber-muwaalaah dengan
akan menambahi kekuasaan-Nya. Begitu
orang-orang kafir cukup banyak.
pula ketika Dia tidak menghukum mereka
9. Hukuman orang munafik adalah berada
atas perbuatan-perbuatan yang mereka
di bagian dasar paling bawah dari neraka,
lakukan juga tidak akan mengurangi
yaitu neraka Hawiyah. Itu disebabkan sedikit pun kekuasaan-Nya. Akan tetapi,
begitu beratnya kekafiran orang munafih hukuman dan adzab adalah hal yang
banyaknya bencanayang ia timbulkan, dan menjadi tuntutan hikmah, kebijaksanaan,
ia berada pada posisi yang memudahkan dan keadilan.
baginya untuk mengganggu, menyakiti, Makhul, salah seorang tabi'in me-
dan merecoki kaum Mukminin. Tingkatan ngatakan, ada empat hal yang jika terdapat
teratas neraka adalah Iahannam, kemudian
di bawahnya adalah Lazha, kemudian al-
Huthamah, kemudian as-Sa'iil kemudian LLL Tafsir al-Qurthubi, 5 / 425.
I
i
l,
an-l{lsaa'
,r*, -/*-----*\
Surah ThFSTRAL-MUNrRIrrrD 3

pada diri seseorang, akan berdampak SWT berfirman,


baik bagi dirinya, dan ada tiga hal yang
"Rencana yang jahat itu hanya akon
jika terdapat pada diri seseorang, akan
menimpa orang yang merencanakannya
bencana baginya. Keempat hal itu adalah
sendiri." (Faathir: 43)
syuku4, iman, doa, dan istighfar. Allah SWT
berfirman, "S e sung g uhny a kez alimanmu b ahay a -
nya akan menimpa dirimu sendiri."
'Allah tidak akan menyiksamu, jika
(Yuunus:23)
kamu bersyukur dan beriman." (an-Nisaa':
L47) "Barangsiapa melanggar janji, maka
sesungguhnya dia melanggar atas fianji)
"Tetapi Allah tidak akan menghukum
sendiri." (al-Fath: 10)
mereka, selama engkau (Muhammad)
berada di antara mereka. Dan tidaklah
12. Allah SWT bersyukur [berterima kasih)
(pula) Allah akan menghukum mereke,
kepada para hamba-Nya atas ketaatan
sedang mereka (masih) memohon qmpun-
mereka. Makna kata "Syaakiran" [Allah
an." (al-Anfaal: 33)
SWT Maha Mensyukuri, berterima kasih)
"Katakanlah (Muhammad, kepada di sini adalah Allah SWT memberi mereka
orang-orang musyrik),'Tuhanku tidak pahala, menerima amal yang sedikit dan
akan mengindahkan kamu, kalau tidakka- memberinya ganjaran yang banyak nan
re n a i b o d a hmu."' (al-F vr qaanz 7 7 ) melimpah. Ini adalah bentuk syukur dan
Tiga hal yang membawa bencana dan terima kasih dari Allah SWT atas ibadah
malapetaka bagi pemiliknya adalah makar para hamba kepada-Nya.
(rencana jaha! tipu daya, konspirasi),
kezaliman dan melanggar sumpah. Allah Alhamdulillah, Juz Lima Selesai.

r',@)
--

l
SunNu AN-NISAV{
MADANIYTAH, SERATUS TUJUH PULUH ENAM AYAT

MENGUTARAKAN KEJETEKAN SECARA i' raab -nya saj a, bukan secara redaksionalnya.
TERANG-TERAN GAN, M EMAAFKAN
4e n 11) Kata {;}
di sini berkedudukan
PERBUATAN TIDAK BAIK, MENAMPAKKAN i'raab nashab sebagai mustatsnaa karena
AMAL PERBUATAN BAIK DAN MENUTUP. istitsnaa' di sini adalah istitsnaa' munqathi'.
NUTUPINYA

Surah an-NIsaa'Ayat 148 - 149 Balaaghah

{;"- ji} {'j+} Di antara kedua kata ini


'o(S
;trI $ ;jit n :-4u ;dr #l o
Ar terdapat ath-Thibaaq.

tii fitp 5V:' i;ar@ ryEi it r


Mufradaat LuShawlyyah
U*W'b(A\i\i;iz; 4)i' ,t l;;,t 'ii' I
'-:-seseorang
'iy enan swr
tidak menyukai perbuatan yang
Allah tidak menyukai perkataan buruk,
membicarakan keburukan dan hal negatif
(yang diucapkan) secara terus terang kecuali oleh
secara terang-terangan, dalam arti Allah
orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar,
SWT akan menghukum orang tersebut atas
Maha Mengetahui. Jika kamu menyatakan sesuatu
kebajikan, menyembunyikannya atau memaafkan
perbuatannya. Kata {!jr} artinya adalah 1c,})r;
sesuatu kesalahan (orang lain), maka sungguh, (menyiar-nyiarkan, memublikasikan).
Allah Maha Pemaaf, Mahakuasa." (an-Nisaa': 4e n i1) kecuali orang yang dizalimi,
148-149) ketika ia dizalimi,lalu ia melakukan hal di atas,
dengan menceritakan kezaliman si pelaku dan
l'raab mendoakan supaya kembali ke jalan Allah
'vy fata (u+; nr jr;! Allah SWT Maha Mendengar
$1;u
-,<^tr lu,
li {:rat} berke- apa yang diucapkan. {ry} Lagi Maha Menge-
dudukan i'raab nashab, karena kata ini ber-
tahui apa yang diperbuat.
ta'alluq (berhubungan) dengan kata mashdaf,
{,*+'}. Mengefektifkan mashdar yang ada
tambahannya al (alif dan lam) seperti ini ada- Sebab Turunnya Ayat
lah sedikit. Dalam Al-Qur'an, hal ini hanya ada Hannad bin Sariy meriwayatkan dari
di ayat ini saja. Mashdar seperti ini bisa ber- Mujahid, ia mengatakan, turunnya ayat iii l|
amal terhadap suatu kata hanya secara letak - .,J,,.rr , ,r:l1 aAt'!tt, dilatarbelakangi
4.b A.i!
oleh kasus ada seorang laki-laki menyambut hati. Hal itu juga bisa memberikan dampak
kedatangan seorang tamu di Madinah, namun buruk bagi orang-orang yang mendengarnya,
ia tidak menjamunya dengan baik. Lalu si tamu lalu menjadikan mereka berani melakukan
pun pergi,lalu ia pun membicarakan apa yang perbuatan mungkar; meniru orang yang berbuat
dialaminya itu, kemudian ia diberi rukhshah tidak baih dan menjerumuskan mereka ke
untuk membicarakannya. Yakni, ayat ini turun dalam lubang dosa karena mendengarkan
sebagai pemberian rukhshah untuk mengeluh kejelekan sama seperti melakukan kejelekan.
dan melakukan pengaduan. Hal yang senada Begitu pula halnya dengan membicarakan
juga diriwayatkan oleh Ibnu furaij. kejelekan secara sembunyi-sembunyi, juga
diharamkan dan pelakunya terancam hukum-
Keserasian Antar Ayat an. Hanya saja, kenapa yang disebutkan secara
Kedua ayat ini masih berhubungan dengan eksplisit dalam ayat ini adalah tindakan
ayat-ayat sebelumnya yang membicarakan membicarakan kej elekan secara terang-terang-
orang-orang munafik dan orang-orang kafir an dan terbuka, itu karena kemudharatannya
dari kalangan Ahlul Kitab. Setelah Allah lebih besac dampak negatifnya lebih luas dan
SWT memperingatkan orang-orang Mukmin lebih berbahaya. Oleh karena itu, Allah SWT
terhadap berbagai cela, perilaku, dan sifat berfirman,
orang munafik dan orang-orang kafir dari
"Sesungguhnyo orang-orang yang ingin
Ahlul Kitab, serta menerangkan bahwa mereka
agar perbuqtan yang sangat keji itu (berita
berada di tempat terbawah dari neraka, Allah
bohong) tersiar di kalangan orang-orang yang
SWT menerangkan hukum membicarakan ke-
beriman, mereka mendapat adzab yang pedih
jelekan secara terang-terangan, menampak-
di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui,
kan perbuatan baik dan menutup-nutupinya
sedang kamu tidak mengetahul." (an-Nuur:
supaya orang-orang Mukmin tidak memiliki
persepsi mengenai pensyari'atan atau lega- 1e).
litas membicarakan kejelekan secara terang- Kemudian Allah SWT mengecualikan satu
terangan secara mutlah karena hal ini mengan- kasus di mana diperbolehkan mengumumkan
dung bentuk ekspos kejelekan dan kekurangan, kejelekan secara terang-terangan, yaitu dalam
serta berdampak negatif bagi umat. Akan kasus pengaduan kezaliman seseorang kepada
tetapi, yang disyari'atkan adalah hanya terbatas penguasa, atau hakim, atau yang lainnya yang
pada kondisi ketika dizalimi, sebagaimana diharapkan dapat menghilangkan kezaliman
masalah menutup-nutupi perbuatan baik dan yangada, serta membantu dalam melenyapkan
menampakkannya adalah sama. kezaliman itu. Mengadukan dan melaporkan
seorang pelaku kezaliman adalah tindakan
Tafsir dan Penjelasan yang dianjurkan secara syari'at-syari'at, ka-
Allah SWT menghukum orang yang mem- rena Allah SWT tidak menyukai para hamba-
bicarakan kejelekan secara terang-terangan Nya bersikap diam, pasif dan apatis terhadap
dan terbuka, yakni secara terang-terangan kezaliman, atau tunduk kepada ketidakadilan
membicarakan aib orang dan menyebut-nyebut dan penindasan, atau bersikap pasrah ter-
kejelekannya. Karena hal itu bisa menyulut hadap kondisi hina dan terinjak-injak serta
dan membangkitkan permusuhan, memicu ke- diam terhadap pelecehan dan penghinaan.
bencian, dan menanamkan kedengkian dalam Imam Ahmad meriwayatkan,
memublikasikan aib, kekurangan dan cela
vu" ijr .-GJ it orang lain adalah perkara mungkar yang
"sesungguhnya pemitik lro* *r*itiki'hoi Allah mengancam untuk menghukum
untuk bicara (menuntut, menagih, melaporkan)l' pelakunya.
(HR Imam Ahmad) 2. Orang yang dizalimi boleh menempuh
jalur hukum dan melakukan pengaduan
Ini termasuk kategori melakukan salah untuk menghilangkan kezaliman yang
satu dari dua kemudharatan yang lebih ringan
menimpanya, serta menjelaskan dan me-
dan menolak salah satu dari kejelekan yang
maparkan perbuatan yang telah dilakukan
lebih besar.
si pelaku kezaliman. Begitu juga, ia boleh
Setiap kasus membicarakan kejelekan
mendoakan hal tidak baik terhadap si
secara terbuka dan terang-terangan yangboleh
pelaku kezaliman, dan doa orang yang
dan yang tidak boleh, kedua-duanya berada
dizalimi adalah mustaiab. Al-Hakim
di bawah pengawasan yang cermat dari Allah
meriwayatkan dari Ibnu Umarl
Karena Allah Maha Mendengar setiap apa
yang diucapkan, mengetahui motif, maksud ,r:At jt 6y cM I o)9)
, i.o.

dan niat yang mendorong untuk mengucapkan


perkataan, Maha Mengetahui segala apa yang
"t;: o)tP|
'/l/
\iv
dilakukan dan diperbuat oleh makhluh lalu
"Takutlah kamu sekalian kepada doa
Dia akan mengganjar pihak yang benar dan
orang yang teraniaya, karena doa orang yang
menghukum pihak yang salah, menolong
teraniaya naik ke langit seolah-olah seperti
untuk menolak kezaliman dan membalas kilatan percikan apt' (HR al-Hakim)
setiap pelaku kezaliman atas kezaliman yang
dilakukannya. Ath-Thabrani dan adh-Dhiya meri-
Berlaku memperlihatkan kebaikan be- wayatkan dari Khuzaimah bin Tsabit,
rupa ucapan atau perbuatan, atau menutup- ,o o , ,a

nutupinya, atau memaafkan orang yang telah , Jt^i.Jr


\J
;Gi
J
t,i;l
J
berbuat tidak baih Allah akan memberikan \,t

balasan yang baik atas semua itu, bahkan G7', : &r Jj{
t. o,
Dia sangat mendorong dan menganjurkan .JF 4 o

untuk melakukan semua itu. Karena Allah


menyukai perbuatan melakukan kebaikan "Takutlah kamu sekalian kepada doa
dan mengampuni perbuatan-perbuatan ielek, orang yang teraniaya, karena doa orang
meskipun Dia Mahakuasa untuk menghukum yang teraniaya dibawa di atas awan. Allah
orang yang berbuat kejelekan. Berakhlak atau SWT berfirman,'Demi Keperkasaan-Ku dan
Keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolong-
meniru akhlak Allah adalah hal yang baik dan
mu meski setelah beberapa waktu."'(HR ath-
dianjurkan.
Thabrani dan adh-Dhiya)

Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum Ibnu Abbas dan yang lainnya menga-
Dua ayat di atas menuniukkan hal-hal takan, hal yang diperbolehkan bagi orang
sebagai berikut. yang dizalimi adalah mendoakan tidak
l. Secara terbuka dan terang-terangan mem- baik terhadap orang yang menzaliminya,
bicarakan kejelekan dengan membuka dan dan jika ia memilih untuk bersikap saba4
ThFSTRAL-MUNrR lrr-rD 3

itu adalah lebih baik baginya. menghilangkan dan melawan kezaliman


Hasan al-Bashri mengatakan, orang adalah salah satu prinsip dasar Islam.
yang dizalimi tidak boleh mendoakan Rasulullah saw. dalam sebuah hadits yang
tidak baik terhadap orang yang men- diriwayatkan oleh ath-Thabrani dari an-
zaliminya. Tetapi, hendaklah ia berucap, Nu'man bin Basyir -dan ini adalah hadits
"Ya Allah, tolonglah hamba dalam meng- dhaif- bersabda,
hadapi orang yang menzalimiku, dan
keluarkanlah hakku darinya."
Secara tekstual ayat ini memberikan "Tahan dan peganglah tangan orang-
pengertian bahwa orang yang dizalimi orang tolol kalian (maksudnya, menahan
boleh membalas dan melawan orang yang dan mencegah orang-orang yang zalim dari
menzaliminya, tetapi harus proporsional melakukan kezaliman)." (HR ath-Thabrani)
[sebanding, sepadan) jika ia adalah se-
orang Mukmin, sebagaimana yang dikata- Dalam sebuah hadits yang diriwayat-
kan oleh Hasan al-Bashri, menurut sebuah kan oleh Imam Ahmad, Bukhari dan at-
riwayat lain darinya. Akan tetapi, tidak Tirmidzi dari Anas, Rasulullah saw. ber-
sabda,
boleh membalas caci makian dan qadzf
(tuduhan palsu tanpa bukti) dengan tin-
dakan serupa, tetapi caranya adalah harus
J;t U t-)ti tlji; ii a,tl aci .4it
melalui jalur pengadilan. qi, i,2t lSJ u,j?, it| r-i; nr
Ayat ini dijadikan landasan dalil oleh para
3.
ulama yang mewajibkan adh-Dhiyaafah it{ + 3y gt q i;.x i6
(menyambut dan menjamu tamu). Dalam "Tolonglah ,oudoio*u ketika zalim
hal ini, mereka mengatakan karena ke- atau dizalimi." Para sahabat berkata, 'Wa-
zaliman adalah hal terlarang, hal ini hai Rasulullah, kami menolongnya ketika
menunjukkan bahwa adh-Dhiyaafah hu- ia terzalimi adalah sudah maklum, lalu
kumnya adalah wajib.lni adalah pendapat bagaimana kami menolongnya ketika ia
al-Laits bin Sa'd. adalah pelaku kezaliman?' Rasulullah saw.
Sementara itu, mayoritas berpendapat bersabda, 'Kamu menghalangi dan men-
cegahnya dari melakukan kezalimannya, itu
bahwa adh-Dhiyaafah adalah bagian dari
adalah cara untuk menolongnya."'(HR Imam
akhlak mulia.
Ahmad, Bukhari, dan at-Tirmidzi)
4. Bersikap proporsional dan tidakmelampaui
batas dalam menuntut suatu hak adalah 6. Memperlihatkan perbuatan baik adalah
hal yang diperintahkan secara syari'at. baik bagi orang yang hatinya dipenuhi
Karena ayat {6# uy ,Ir ir<i}, merupakan dengan keimanan dan keikhlasan, atau
semacam pemberian peringatan kepada dengan maksud untuk memotivasi dan
orang yang zalim sehingga ia tidak berlaku memprovokasi orang-orang supaya ikut
zalim, dan sekaligus peringatan bagi orang tertarik untuk melakukan kebaikan. Se-
yang dizalimi sehingga ia tidak melampaui mentara itu, menutup-nutupi perbuatan
batas dalam melakukan pembalasan dan baik adalah yang lebih utama jika di- ,,

penuntutan hak. khawatirkan akan muncul suatu perasaan t


I
5. Bekerja sama dan bersinergi dalam riya yang bisa menghapus ganjaran dan
pahala. Ini adalah penjelasan tentang KUFUR,IMAN DAN BALASAN
mana yang lebih utama. Adapun menurut MASING-MASING
hukum asal yang dinash oleh ayat untuk
mendapatkan pahala atas perbuatan Surah an-Nlsaa'Ayat 15O - 152
melakukan kebaikan yang tidak dibarengi
dengan riya, adalah bahwa menampakkan
perbuatan baik maupun menutup-nutupi-
"6
t#; ri,r. i
33b.ji
nya adalah sama. ,#,5j'i3i;J Vr; +\4
7. Memaafkanorangyangtelahberbuattidak
baik sangat dianjurkan karena memaafkan
adalah salah satu sifat Allah, meskipun
6W.irofr|: | ./

memiliki kemampuan untuk membalas.


$a-b t31'otlKt ? qS@'),,:F .1$
Ibnul Mubarak meriwayatkan dari Hasan
al-Bashri, ia berkata, "Ketika para umat &'ia\V\'s,gffi,c,iq:;sr4
berlutut di hadapan Tuhan semesta alam
pada hari Kiamat, diseru, 'Orang yang
pahalanya menjadi tanggungan Allah
w
silakan berdiri." Ketika itu tidak berdiri
"Sesungguhnya orang-orang yang ingkar ke-
melainkan orang yang mau memaafkan
pada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud
ketika di dunia." Riwayat ini sesuai dengan
membeda-bedakan antara (keimanan kepada)
ayat,
Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan,
'Maka, barangsiapa berkenan memaaf- 'Kami beriman kepada sebagian dan kami meng-
kan dan berbuat baih maka pahalanya atas ingkari sebagian (yang lain),' serta bermaksud
tonggung on Allah." (asy-Syuuraa: 40) mengambil jalan tengah (iman atau kafir),
merekalah orang-orang kafir yang sebenarnya.
Imam Ahmad, Muslim, dan at-Tirmidzi
Dan Kami sediakan untuk orang-orang kafir itu
meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa- adzab yang menghinakan. Adapun orang-orang
sanya Rasulullah saw bersabda, yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya
dan tidak membeda-bedakan di antara mereka
t""c";
t
.1r 5ri
)v b
6') (para rasul), kelak Allah akan memberikan pahala

i;.; ir,i,;i y,g t;i t? il kepada mereka. Allah Maha Pengampun, Maha
nr
*
"Sedekah tidak akan mengurangi sedikit
Penyayang." (an-Nisaa': f 50-152)

pun harta. Allah tidak menambahi seorang


Qlraa'aat
hamba dengan perbuatannya yang berkenan
memaaJkan melainkan kemuliaan. Dan tiada {u}}
seorang pun yang bersikap tawadhu dan 1. t6;;iy Dengan hurufya" Ini adalah qiraa'aat
merendahkan diri kepada Allah melainkan Hafsh.
Allah akan meninggikan dan meluhurklnnyz." 2. <r.!"jt Dengan huruf nun. Ini adalah q iraa'aat
(HR Imam Ahmad, Muslim, dan at-Tir- imam yang lain.
midzi)

l'raab
4&y fata ini merupakan mashdar yang
berfungsi menguatkan dan mempertegas kan- termasuk bagian dari orang-orang kafir yang
dungan kalimat sebelumnya. berhak mendapatkan hukuman dalam neraka
4ttst CJ;iry Kata {;r;r<l} menduduki fahannam. Ketika Allah menuturkan orang-
kedudukan maf'uulbihi kedua dari fi'il {uei}. orang musyrik [paganis) dan orang-orang
munafik Dia juga menuturkan orang-orang
Balaaghah kafir dari kelompok Ahlul Kitab, Yahudi dan
Nasrani.
q;<y (itF
Di antara kedua kata ini ter-
dapat ath-Thibaaq.
Tafsir dan Penielasan
Dalam ayat-ayat ini, Allah mengancam
Mufradaat LuShawlyyah
orang-orang yang kafir kepada-Nya dan
4.,*, ri\
kami beriman kepada sebagian kepada para rasul-Nya, dari kalangan kaum
dari para rasul. {"a+ ,ri} dan kami kafir Yahudi dan Nasrani yang membeda-bedakan
kepada sebagian yang lain dari mereka [para
antara keimanan kepada Allah dan keimanan
rasul).
';'ri.;.ry
kepada para rasul. Mereka hanya beriman
44t A. 4':*. ti dan mereka ingin kepada sebagian dari para nabi dan kufur
mengambil di antara kafir dan iman. (>t,-F kepada sebagian yang lain, karena didorong
sebuah jalan yang mereka tempuh.
oleh motif fanatisme, memegang teguh tradisi
(,iEI;) dan Kami menyiapkan. {u"a.
(r;p leluhur, memperturutkan hawa nafsu dan
adzab,yang menghinakan, yaitu adzab neraka. syahwat. Orang-orang Yahudi beriman kepada
{,.i;;i} pahala amal-amal mereka. para nabi selain Nabi Isa dan Nabi Muhammad
(rjrii nr irs;) dan Allah Maha Pengampun saw.. Sementara kaum Nasrani beriman ke-
kepada orang-orang yang taat. {t.1-1] lagi pada para nabi, namun mereka kufur kepada
Maha Penyayang kepada para ahli ketaatan pemungkas para nabi dan nabi paling mulia,
kepada-Nya. Muhammad saw..
Barangsiapa yang kufur kepada salah
Keserasian Antar Ayat seorang nabi, berarti ia kufur kepada semua para
Setelah Allah memperingatkan untuk nabi lainnya karena iman kepada seluruh para
tidak menjalin patron dan loyalitas dengan nabi adalah wajib. Oleh karena itu, barangsiapa
orang-orang kafia mengecam keras perilaku yang menolak dan tidak memercayai kenabian
orang-orang munafik, menggarisbawahi seorang nabi, karena didorong motif hasud dan
kepada orang-orang Mukmin tentang mem- dengki, atau fanatisme, atau karena menuruti
bicarakan kejelekan secara terang-terangan selera dan hawa nafsu, nyatalah bahwa ke-
yang manakah yang diperbolehkan, Allah imanannya kepada para nabiyanglain bukanlah
menerangkan sebab kekufuran Ahlul Kitab keimanan yang legal dan sah, tetapi itu adalah
melalui penjelasan tentang dua rukun iman, keimanan yang dilatarbelakangi oleh motif dan
yaitu iman kepada Allah dan iman kepada tendensi tertentu, hawa nafsu, dan fanatisme.
semua rasul tanpa membeda-bedakan antara Sesungguhnya orang-orang yang kufur
rasul yang satu dengan rasul yang lain. kepada Allah SWT dan para rasul-Nya, dan
Dengan demikian, barangsiapa yang mereka ingin membeda-bedakan antara ke-
hanya beriman kepada sebagian dari para imanan kepada Allah SWT dan keimanan
rasul dan kufur kepada sebagian yang lain, ia kepada para rasul-Nya, dan mereka berkata,
TAFSIRAL-MUNIR JITID

"Kami beriman kepada sebagian dari para rasul karena itu, barangsiapa yang benar-benar
dan kufur kepada sebagian yang lain." Ingin beriman kepada Allah dengan sesungguhnya,
mengambil sebuah ialan tengah antara iman secara otomatis ia juga beriman kepada semua
dan kafi4, menciptakan agama yang dibuat-buat rasul-Nya yang Dia utus untuk menyampaikan
antara Islam dan Yahudi. Mereka adalah orang- hidayah kepada umat manusia. Allah adalah
orang kafir yang sebenar-benarnya. Kekufuran sumber dan asal pengutusan para rasul, dan
mereka kepada nabi yang mereka mengaku para rasul adalah para duta antara Allah dan
dan mengklaim beriman kepadanya benar- makhluk-Nya.
benar nyata dan pasti. Klaim keimanan mereka Oleh karena itu, tidak mungkin diasumsi-
kepadanya adalah keimanan yang ilegal dan kan dan dibayangkan adanya keimanan ke-
tidak sah. Sebab seandainya mereka memang pada Allah tetapi kufur kepada sebagian dari
beriman kepadanya karena ia memang utusan para rasul-Nya. Oleh karena itu, tidak diterima
Allah, tentunya mereka juga akan beriman keimanan kepada Musa, tetapi kufur kepada Isa'
kepada padanannya dan kepada nabi yang fuga, tidak diterima keimanan kepada semua
lebih nyata dan lebih kuat buktinya. Allah rasul, tetapi kufur kepada Nabi Muhammad
menyiapkan untuk setiap orang yang kafir saw. Padahal Nabi Muhammad saw, telah
secara mutlak kepada agama, atau untuk orang dijelaskan dan disebutkan dalam kitab-kitab
yang kafir karena ia hanya beriman kepada suci mereka, telah disebutkan kepada mereka
sebagian dari para rasul dan tidak beriman berita tentang kedatangan Nabi dan Nabi
kepada sebagian yang lain, dan untuk orang- membenarkan apa yang ada pada mereka. Al-
orang kafir adzab yang menghinakan mereka Qur'an merupakan muhaimin fmenjadi tolok
sebagai balasan atas kekufuran mereka. ukur) kitab-kitab samawi yang diturunkan
Berdasarkan hal ini, bisa diketahui bahwa sebelumnya. Allah lebih mengetahui di mana
kufur kepada para rasul ada dua macam. Dia akan meletakkan tugas kerasulan, dan Dia
Pertama, kufur kepada seluruh para rasul' telah berfirman,
Kedua,kufur kepada sebagian dari para rasul. "IJntuk setiap umat di antarq kamu,umlt,
Kelompok kufur pertama, mereka tidakberiman Kami berikan aturan dan ialan yang terang"'
kepada siapa pun dari para nabi karena mereka (al-Maa'idah: 48)
memang mengingkari dan tidak memercayai
Kemudian Allah merangkaikan Pem-
adanya kenabian. Kelompok kufur kedu4
bicaraan tentang kedua kelompok di atas
mereka beriman kepada sebagian dari para nabi,
dengan pembicaraan tentang kelompok
tetapi tidak beriman kepada sebagian yang lain,
ketiga, yaitu orang-orang Islam supaya bisa
semisal kaum Yahudi yang beriman kepada Nabi
dijadikan sebagai perbandingan dan pelajaran,
Musa, teapi kufur kepada Nabi Isa dan Nabi
Kelompok ketiga ini adalah orang-orang yang
Muhammad saw.. fuga seperti kaum Nasrani
beriman kepada Allah dan kepada semua para
yang beriman kepada Nabi Musa dan Isa, tetapi
rasul-Nya. Mereka beriman kepada setiap kitab
mereka kufur kepada Nabi Muhammad saw..
yang diturunkan oleh Allah SWT dan kepada
Kedua kelompok kekufuran di atas posisi-
setiap nabi yang diutus oleh-Nya, sebagaimana
nya adalah sama, yaitu sama-sama berhak
firman-Nya dalam ayat
mendapatkan adzab. Iman kepada Allah dan
para rasul-Nya adalah sebuah satu kesatuan "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa
yang integral dan tidak bisa dibagi-bagi. Oleh yang diarunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari
*rrr*Oa-*r"r*lrarr , *, il,t,

Tfuhannya, demikian pula orang-orang yang kepada semua nabi. Sebab tiada seorang nabi
beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat- pun melainkan ia memerintahkan kaumnya
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul- untuk beriman kepada Nabi Muhammad saw.
Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda- dan kepada seluruh para nabi yang ada.
bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.-' (al- Allah secara tegas menyatakan bahwa
Baqarah:285) membeda-bedakan antara keimanan kepada
Mereka adalah orang-orang yang Allah Allah dan keimanan kepada para rasul adalah
siapkan balasan yang melimpah dan pahala kufur. Sikap seperti ini adalah kufur disebabkan
yang agung. Mereka adalah orang-orang yang Allah telah mewajibkan atas semua manusia
Allah akan berikan pahala atas keimanan untuk menyembah kepada-Nya dengan ber-
mereka kepada Allah dan para rasul-Nya. dasarkan apa yang Dia syari'atkan dan gariskan
Allah Maha Pengampun terhadap dosa- melalui lisan para rasul. Oleh karena itu, jika
dosa mereka, jika ada sebagian dari mereka mereka ingkar kepada para rasul, berarti me-
yang memiliki dosa, lagi Maha Penyayang reka menolak syari'at-syari'at para rasul
kepada mereka. Allah memperlakukan mereka dan tidak menerimanya, sementara menolak
dengan baik dan melipatgandakan kebaikan- syari'at adalah seolah-olah sama saja seperti
kebaikan mereka, sebagaimana Allah juga ingkar kepada Sang Pencipta, Allah, dan ingkar
Maha Penyayang kepada seluruh hamba-Nya kepada Sang Pencipta adalah kufur.
sekiranya Dia mengutus para rasul kepada Allah juga menyatakan secara tegas bahwa
mereka untuk menunjuki mereka untuk me- iman kepada sebagian dari para rasul dan kufur
nerangkan manhaj yang paling benar serta kepada sebagian yang lain adalah berarti kufur
jalan yang lurus lagi paling utama. kepada semua rasul. Mengambil sebuah jalan
tengah antara keimanan dan kekufuran atau
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum mengadakan sebuah agama yang dibuat-buat
Keimanan dan kekufuran adalah dua hal antara Islam dan Yahudi adalah hal tertolak
yang saling berlawanan dan saling bertolak dan tidak diterima menurut syari'at Al-Qur'an.
belakang yang tidak mungkin bersatu, dan Allah mempertegas bahwa hal itu tidak
keimanan adalah satu kesatuan yang integral bermanfaat dan tidak berguna sama sekali
yang tidak bisa dibagi-bagi. Balasan kekufuran bagi mereka jika mereka kufur kepada Rasul-
adalah satu meskipun bentuk dan ragam Nya, Muhammad saw., {ri; or';t<tt p curiy
kekufuran bermacam-macam. Orang yang yakni mereka adalah orang-orang yang kafir
mengingkari dan tidakmemercayai agama dan dengan sebenar-benarnya. fika mereka kufur
kenabian, orang ateis yang tidak mengimani kepada Rasul-Nya, berarti mereka telah kufur
wujud dan keesaan Allah, orang yang kufur kepada-Nya dan kufur kepada setiap rasul
kepada semua rasul, atau beriman kepada yang semuanya menyampaikan berita tentang
sebagian dari para rasul dan kufur kepada kedatangan beliau. Oleh karena itu, mereka
sebagian yang lain, mereka adalah kafir. Ahlul menjadi orang-orang yang kafir dengan se-
Kitab dari golongan kaum Yahudi dan kaum benar-benarnya.
Nasrani adalah termasuk kaum kafir karena Balasan kekufuran adalah sebagaimana
mereka kufur kepada Nabi Muhammad saw. yang dinyatakan secara eksplisit oleh ayat
Ayat di atas menjelaskan bahwa kufur {d tt;; u ;et: u ;i1y,Kami siapkan untuk semua
kepada Nabi Muhammad saw berarti kufur tipe orang kafir adzab yang menghinakan.
ThFSTRAL-MUNIRIItID 3

Orang-orang Islam adalah Nabi Muhammad


saw. dan umat beliau, yang memercayai dan
trti;"1\56'g*"Sb:{$G31i6
membenarkan wujud dan keesaan Allah,
beriman kepada semua rasul, tiada membeda-
{; c: ";itrg;1u;, a f{ulU,#l!. *
bedakan di antara para rasul dan Allah akan i6 @ rf Wi |]ot l,<S'A'lotlu:5 dlq(
memberikan kepada mereka pahala amal-amal
mereka. Allah Maha Pengampun kepada orang-
,"
it'ii;#y p f "i,"A{ r ."$r ;,x cr
orang yang bermaksiat di antara mereka, Maha
Penyayang kepada para hamba-Nya dengan @\,4wK
tidak menyegerakan adzab kepada mereka, " (Orang- orang) Ahlul Kitab meminta kep ada-
tetapi Dia memberi mereka kesempatan untuk mu (Muhammad) agar engkau menurunkan
bertobat dan sadar menunjuki mereka jalan sebuah kitab dari langit kepada mereka. Sesung-
yang lurus dengan media Al-Qur'an, para rasul, guhnya mereka telah meminta kepada Musa yang
akal, indra, fakta-fakta empiris yang terjadi lebih b esar dari itu. Mereka b erkata,'Perlihatkanlah
berulang-ulang, dan kejadian-kejadian yang Allah kepada kami secara nyata.' Maka mereka
menggugah kesadaran keimanan. disambar petir karena kezalimannya. Kemudian
mereka menyembah anak sapi, setelah mereka
melihat bukti-bukti yang nyata, namun demikian
BERBAGAI SIKAP KEPAI.A BATU KAUM Kami maafkan mereka, dan telah Kami berikan
YAHUDI kepada Musa ke-kuasaan yang nyata. Dan Kami
angkat gunung (Sinai) di atas mereka untuk
Surah an-Nisaa'Ayat 153 - 159 (menguatkan) perjanjian mereka. Dan Kami
perintahkan kepada mereka, 'Masukilah pintu
{it g W ii| "J-Kir $\'rk|"
-J. gerbang (Baitulmaqdis) itu sambil bersuiud,' dan
Kami perintahkan pula kepada merekA, 'langanlah
kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabat.'
';+'^l't(j6t;;',:L\U'idt6,1gU7i Dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian

,X,A'S;t l:Ut f' gL, ^utAt


yang kukuh. Maka (Kami hukum mereka),
i:it| karena mereka melanggar perjanjian itu, dan

)irAS1$\Ggtt 4\ &'fr-Y
karena kekafiran mereka terhadap keterangan-
keterangan Allah, serta karena mereka telah

eb.3$ti6i{i" \",}Lfu,
membunuh nabi-nabi tanpa hak (alasan yang
benar), dan karena mereka mengatakan, 'Hati

O
yi,:l, 1
i\i3 \')g 4.\ \kr{v;i kami tertutup.' Sebenarnya, Allah telah mengunci
hati mereka karena kekafirannya, karena itu
hanya sebagian kecil dari mereka yang beriman.
Dan (Kami hukum juga) karena kekafiran mereka

g:$? h'ry1til,&$*;,efi, (terhadap Isa), dan tuduhan mereka yang sangat


keji terhadap Maryam. Dan (Kami hukum juga)
karena ucaPan mereka, 'Sesungguhnya kami telah
l;Fifr >6.rZY l^t g; S'5f"Gf'
trt
membunuh al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul
't#w"i;,1"9,$f# @{9 E-/
Allah,'padahal mereka tidak membunuhnya dan
tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka

v,}r Jfi '(i i\,e'6,ffiu: il53@


bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan
Isa. Sesungguhnya m ereka y ang b er selisih p endap at
tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu- l'ruab
raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-
benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh
{;j;}Kata ini menjadi na'atuntukm ashdar
yang dibuang yakni (i';;'t-j'r.
itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka jadi
{rj.r:;
.j} Ada tiga versi qiraa'aat untuk
mereka tidak yakin telah membunuhnya. Tetapi
Allah telah mengangkat Isa ke hadirat-Nya. Allah kata ini. Pertama, {rj"ri .i}, dengan huruf ain
Mahaperkasa, Mahabijalcsana. Tidak ada seorang dibaca sukun dan huruf dal dibaca tanpa
pun di antara Ahlul Ktab yang tidak beriman tasydid. Kedua, dengan huruf 'ain dibacasukun
kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan dan huruf dal dibaca tasydid. Ketiga, dengan
pada hari Kamat dia (Isa) akan menjadi salcsi huruf ain dibaca fathah dan huruf dal dibaca
mereka." (an-Nisaa': I53-f 59) tasydid. Versi qiraa'aat yang kedua adalah
lemah menurut qiyas, karena versi qiraa'aat
Qiraa'aat ini berimplikasi bertemunya dua huruf yang
(Jrf sama-sama mati tanpa adanya pemisah.
L. <i!> Ini adalah qiraa'aat Ibnu Katsir dan 4r*r rl) Kata di sini adalah zaa'idah
{u}
Abu Amr. [tambahan) yang berfungsi untuk at-Taukiid
2. <ilj> tni adalah qiraa'aat para imam yang fmenguatkan, mempertegas), dan ini adalah
lain. pendapat sebagian besar ulama. Sedangkan
huruf ba' adalah ba' sababiyyah yang ber-
(rri}
ta'alluq (berhubungan) dengan kata yang di-
t. 1ti;f; Ini adalah qiraa'aat Ibnu Katsir dan
buang, yakni 1;1ii \*, F,6> (Kami melaknat
as-Susi.
mereka disebabkan oleh tindakan mereka me-
{rrr5 l} langgar perjanjian).
1. v; Dengan huruf 'ain dibaca fathah
1r;1;i {,ir,il} Kata ini dibaca nashab sebagai
dan huruf dal dibaca tasydid, atas dasar maf'uul bihi dari mashdar {ryih diserupakan
pertimbangan bahwa asalnya adalah p dengan perkataan orang Arab (fii t4 -i>
rff; lalu harakat huruf ta' dipindah ke (saya mengucapkan syair dan khutbah). Karena
huruf aln sebelumnya, sehingga huruf fa' kata <Jii> fperkataan) bisa beramal terhadap
menjadi mati, lalu di-idgham-l<an kepada sesuatu yang merupakan bagian dari jenisnya.
huruf dal sehingga jadilah, 4f;i i;. Ini adalah
4i:; ;r "-4) Kata {.,:,;} dibaca manshuub
qiraa'aatWarsy. sebagai badal. Sedangkan kata {.J],: ;jL} dibaca
2. Dengan menyamarkan harakat huruf ain manshuub,memiliki dua versi, yaitu adakalanya
dandal dibaca tasydid,ini adalah qiraa'aat bisa sebagai sifat atau sebagai badal.
Qalun. .i1] Kata ini
dibaca manshuub
{"arr [Uir
3. Dengan hurufain dibaca sukun dan huruf sebagai mustatsnaadalam istitsnaa' munqathi'.
dal tanpa tasydid dari kata 4;"r; r-r;;. Ini Boleh juga dibaca rafa' sebagai badal dari kata
adalah qiraa'aat imam yang lain.
{r9} dengan mempertimbangkan posisi atau
4",i'litilrlb sfatus i'raab-nya, yaitu rafa'karena aslinya
1. Gq<lt Ini adalah qiraa'aat Abu Amr.
#r) adalah a,e : i ri), seperti ayat 59 pada surah
2. oa$ f;ij't1 Ini adalah qiraa'aat Hamzah al-Araaf O'p lt i I r.; dan bentuk-bentuk
dan al-Kisa'i. kalimat serupa yang terdapat di berbagai
3. <"ta\t $i> Ini adalah qiraa'aatimam yang tempat dalam Al-Qur'an, aslinya adalah i( ,;h
lain. 4t*ty
{t;i} Kata ini dibaca nashab sebagai haal, Balaafhah
sedangkan shaahibul haal-nya adalah dhamir {i, ,S;, At ur ;:y Di sini mereka
wawu jamak yang terdapat pada fi'il (i')r$ menyebut Isa putra Maryam dengan mem-
yakni mereka tidak membunuhnya dalam berinya label rasul Allah sebagai bentuk
keadaan yakin bahwa itu adalah Isa. Atau hinaan, olok-olokkan, dan cemoohan. Karena
shaahibul haal-nya adalah dhamir (;) yang mereka adalah orang-orang yang tidak ber-
terdapat padafi'ilyang sama {lts}, yakni ilis r;; iman kepada kerasulannya.
g s'fd ,li ti{, (mereka tidak membunuhnya 4rg:- ujlHuruf tambahan, yaitu ([] yang
dalam keadaan ia diyakini sebagai Isa, tetapi berfungsi untuk at-Ta' kiid [mempertegas).
masih diragukan). Atau bisa juga sebagai sifat
4,dlr ,lis;) terdapat maiaz mursal yang
untuk mashdar yang dibuang, asalnya adalah sama seperti di atas, yaitu menyebutkan ke-
(u4t )$ , ji u). seluruhan (para nabi), tetapi yang dimaksudkan
Dhamir {;} yang terdapat pada fi'it {i1s\ hanya sebagian fsebagian para nabi).
bisa untuk Isa, seperti dalam ayat ur tlo (i' :'rt efty terdapat maiaz mursal,
"tb
{.r1;. Atau bisa juga dhamir ini adalah untuk yaitu menyebutkan keseluruhan [ayat-ayat
kata {,ly-r} sehingga maknanya adalah ujy Allah), tetapi yang dimaksudkan hanya se-
<4 :, i* ij: (mereka tidak mengetahuinya bagian (dzikrul kull wa uriidu bihi al-Ba'dh),
dengan pengetahuan yang pasti dan yakin). yaitu Al-Qur'an dan Injil, karena mereka kufur
4:, b : qA il yry' Yi i utjb Kata (i1) kepada kedua kitab ini, bukan kepada yang
di sini adalah in an-Naafiyah fnegatif) dan lainnya.
maknanya adalah b:":illtLi -t<st $i eu,;
4.,.i; r,i*F te rdapat i sti' a ar ah, yaitu p emin
-

g;:' (dan tidak ada seorang Pun dari jaman kata (ixajt (tutup) untuk menunjukkan
Ahlul Kitab melainkan ia beriman kepada arti tidak paham dan tidak mengerti.
IsaJ. Adapun dhamir (;) pada kata (c; .piy
[sebelum kematiannya), di sini ada dua versi.
Mufradaat Lu€hawWah
Pertama, dhamir ini kembali kepada Ahlul
Kitab sehingga maknanya adalah tidak ada {yu!' ii r-uWy orang-orang Yahudi
seorang pun dari Ahlul Kitab melainkan ia dengan didorong sikap ta'annuf [ingin me-
akan beriman kepada Isa sebelum kematian mojokkan) meminta kepadamu supaya di-
karena ketika mereka menjemput ajal, tam- turunkan sebuah kitab dari langit secara
paklah kepada mereka hakikat dan kebenaran sekaligus, sebagaimana kitab yang diturunkan
yang sesungguhnya. Kedua, dhamir ini kem- kepada Nabi Musa.
bali kepada Isa sehingga maknanya adalah 4.;; ijc ia) nenek moyang dan leluhur
tidak ada seorang pun dari Ahlul Kitab me- kaum Yahudi terdahulu pernah meminta ke-
lainkan ia akan beriman kepada Isa sebelum pada Nabi Musa {ii;} dengan penglihatan
kematian lsa, karena Isa pada akhir zaman secara langsung dan kasat mata.
akan kembali turun ke bumi, lalu orang yang {-:G:'} api yang turun dari langit yang
sebelumnya mendustakan Isa dari kalangan membawa mereka kepada kematian, sebagai
kaum Yahudi maupun yang lainnya akan hukuman atas sikap ta'annutdalam permintaan
beriman kepadanya. Namun versi yang ke- yang aneh-aneh dan kezaliman. Dengan kata
dua ini tidak sejalan dengan tekstual ayat lain, atas sikap mereka yang meminta aneh-
sehingga pendapat pertama lebih shahih. aneh karena motif ingin memoiokkan dan
I

L
-:

mempersulit serta sikap kepala batu mereka (r.;u6i} kebohongan yang dibuat-buat yang
dalam berbuat kezaliman. membuat kaget dan tercengang orang yang
{-A'} berbagai mukjizat yang menunjuk- dituduh, yaitu mereka menuduh sayyidah
kan dan membuktikan keesaan Allah, serta Maryam telah berzina.(i.i it ot' cr-. ui; ,;lF
berbagai bukti nyata atas kenabian Musa, se- karena perkataan mereka, "sesungguhnya
misal terbelahnya lautan, tangan yang me- kami telah membunuh al-Masih Isa putra
mancarkan sinar putih dan tongkat. Maryam," yakni menurut persangkaan mereka.
(u_t.r d;,ai;) lalu Kami memaafkan mereka Karena keseluruhan hal-hal itu, Kami
dan Kami tidak memusnahkan mereka. mengadzab mereka.
(y
,". '.'?
r,Irj ;; :*ijy dan Kami berikan kepada
Musa kekuasaan dan otoritas yang nyata atas Sebab Turunnya Ayat
mereka, sekiranya ia memerintahkan mereka
Ibnu |arir ath-Thabari meriwayatkan dari
untuk membunuh diri mereka sendiri sebagai Muhammad bin Ka'b al-Qurazhi, ia berkata,
pertobatan, lalu mereka pun mematuhi pe- 'Ada sejumlah orang Yahudi datang menemui
rintahnya.
Rasulullah saw. lalu berkata, Sesungguhnya
{;+'p bukit di mana mereka tinggal Musa datang kepada kami dengan membawa
di bawahnya. Allah mengangkat bukit itu al-Alwaah (kepingan-kepingan bertuliskan
ke atas mereka supaya mereka takut serta wahyu) dari sisi Allah. Oleh karena itu,
mau menerima dan meratifikasi perjanjian. coba kamu datangkan kepada kami al-
{gq:} karena sebab pengambilan perjanjian Alwaah sehingga kami membenarkan dan
atas mereka, maka janganlah mereka melang- memercayaimu." Lalu Allah menurunkan ayat,
garnya. {.:Urr iriilry masuklah kamu sekalian (yf' ,J;1 Nx.y sampai {ry dr,ii}. Lalu ada
ke pintu gerbang kota. {r*;.;y dalam keadaan seorang laki-laki berlutut dan berkata, 'Allah
tertunduk. tidak menurunkan suatu apa pun kepadamu,
{:;, e iriI i} janganlah kamu sekalian tidak pula kepada Musa, Isa, dan tidak pula
melampaui apa yang diperbolehkan untuk kepada seorang pun." Lalu Allah menurunkan
kalian dan janganlah kalian melanggar ke- tt)i
ayat {,rs 6- itr Y}$.
hormatan, kesakralan, dan pantangan hari Diriwayatkan bahwa Ka'b bin Asyraf,
Sabtu dengan melakukan rekayasa sedemikian Finhash bin Azura dan yang lainnya berkata
rupa untuk melakukan penangkapan ikan kepada Rasulullah saw, "fika kamu memang
pada hari Sabtu. benar-benar seorang nabi, datangkanlah ke-
{."i;} Bentuk jamak dari lJxii; [tutup), pada kami sebuah kitab dari langit secara
yakni hati kami tertutup dengan tutup yang sekaligus, sebagaimana yang didatangkan
menjadikannya tidak bisa menangkap dan oleh Musa." Lalu turunlah ayat ini. Ibnu |uraij
memahami apa yang diucapkan. mengatakan, mereka meminta kepada Rasu-
{6J"} Allah telah menyegel dan mengunci lullah saw. supaya diturunkan kepada mereka
mati hati mereka dengan erat disebabkan lembaran-lembaran dari Allah yang tertulis
kekufuran mereka sehingga hati mereka tidak di dalamnya, "Kepada si Fulan, si Fulan dan si
bisa menangkap dan memahami nasihat dan Fulan," supaya memercayai dan membenarkan
pelajaran. <r+ {l
-r;i"
J,;y mereka pun tidak apa yang beliau bawa dan sampaikan kepada
beriman kecuali sebagian kecil dari mereka, mereka.
seperti Abdullah bin Salam dan rekan-rekannya. Sudah menjadi hal yang diketahui bersama
TAFSIRAT-MUNIR JITID 3

di kalangan ulama tafsir, bahwa orang-orang Tafsir dan Penjelasan


Yahudi meminta kepada Nabi Muhammad Ahlul Kitab dari kalangan Yahudi meminta
saw. supaya beliau naik ke langit di hadapan kepada Muhammad supaya menurunkan
mata mereka, lalu beliau turun lagi kepada kepada mereka sebuah kitab dengan tulisan
mereka dengan membawa sebuah kitab secara langit yang memberikan kesaksian bahwa
utuh sekaligus yang di dalamnya tercantum sesungguhnya kamu memang adalah utusan
tulisan yang menyatakan kebenaran beliau, Allah SWT. Ini membuktikan ketololan dan
sebagaimana Musa datang dengan membawa kebodohan mereka mengenai hakikat agama
Taurat. Sikap ini tidaklain adalah dilandasi oleh serta substansi kenabian dan kerasulan. Selain
sikap ta'annuf [upaya untuk memojokkan dan itu, juga membuktikan ketidakpahaman mereka
mempersulit) terhadap Rasulullah saw.. Lalu tentang makna kehendak llahiah dan hikmah
Allah SWT memberitahukan bahwa sebelumnya Rabbaniah,
kaum Yahudi juga bersikap mempersulit dan "Dan sekiranya Kami turunkan kepadamu
memojokkan Nabi Musa dengan mengajukan (Muhammad) tulisan di atas kertas, sehingga
permintaan yang lebih besar dari itu, yaitu
mereka dapat memegangnya dengan tangan
mereka berkata (i; irdr'ry.
mereka sendiri, niscaya orang-orang kafir itu
Hal ini mereka utarakan tidak lain sebagai
akan berkate, 'lni tidak lain hanyalah sihir yong
bentuk ta'ennut, keras kepala, kekufuran dan ny eta."' (al-An'aam: 7)
ketidakpercayaan, sebagaimana hal serupa
juga pernah diminta oleh kaum kafir Quraisy Sebab kebodohan mereka adalah mereka

sebelumnya seperti yang disebutkan dalam tidak membedakan antara ayat-ayat dan

ayat, bukti-bukti yang benar yang digunakan oleh


Allah SWT untukmenguatkan dan mendukung
"Dan mereka berkata, 'Kami tidak akan para rasul-Nya, dengan sulap dan trik-trik
percqya kepadamu (Muhammad) sebelum eng- para tukang sihir yang mencengangkan, meng-
kau memancarkan mata air dari bumi untuk herankan dan membuat decak kagum.
kami,"' (al-Israa': 90) Permintaan mereka sama sekali bukan
karena dilandasi oleh motif dan niat yang baik.
Keserasian Antar Ayat Permintaan mereka bukanlah demi untuk
Ayat-ayat ini masih memiliki hubungan meyakinkan dan memantapkan serta meminta
dengan ayat-ayat sebelumnya, yang ber- hujjah dan bukti dengan kesungguhan dan
temakan Ahlul Kitab. Ayat-ayat sebelumnya ketulusan. Akan tetapi, semua itu tidak lain
merupakan penjelasan tentang kekufuran hanya dilatarbelakangi oleh slkap ta'annut,
mereka karena mereka berkata, "Kami ber- ingin memojokkan dan mempersulit. Hasan
iman kepada sebagian dari para rasul dan kufur al-Bashri mengatakan, "Seandainya mereka
kepada sebagian yang lain." Sedangkan ayat- meminta semua itu karena memang ingin
ayat ini menjelaskan sikap ta'ennut mereka, mencari petunjuk dan bimbingan, tentulah
sikap kepala batu mereka dan sikap mereka permintaan mereka akan dikabulkan."
yang meminta berbagai hal yang macam- fanganlah kamu heran wahai Muhammad
macam dan aneh-aneh dengan dilandasi sikap terhadap permintaan mereka yang macam-
pembangkangan, keangkuhan, dan ketidak- macam dan aneh-anehitu karena sebelumnya
percayaan. mereka iuga pernah meminta kepada Musa
sesuatu yang lebih besar dari itu, yaitu dengan
TAFSIRAT-MUNIR JILID 3

mengatakan, "Perlihatkanlah Allah kepada Setelah mereka dihidupkan kembali, me-


kami secara nyata dan kasat mata, tanpa reka justru mengambil anak sapi sebagai sesem-
penghalang apa pun." Hal ini membuktikan ke- bahan, padahal mereka telah menyaksikan ber-
bodohan mereka mengenai Allah SWL Sebab bagai ayat-ayat yang luar biasa dan bukti-bukti
mereka berpikiran bahwa Allah SWT adalah yang spektakuler yang diperlihatkan oleh Nabi
jism ya;.g berbentuk dan memiliki pola yang Musa di negeri Mesir.
dapat ditangkap oleh indra penglihatan. Belum terlalu lama mereka melewati ke-
Permintaan ini [supaya Allah SWT diper- jadian dibinasakannya musuh mereka, Fir'aun
lihatkan kepada mereka secara nyata dan dan bala tentaranya di lautan, hingga mereka
kasat mata) dinisbahkan kepada kaum Yahudi melihat suatu kaum yang menyembah-nyem-
yang hidup pada masa Rasulullah saw padahal bah kepada berhala-berhala, lalu mereka pun
sebenarnya permintaan ini adalah dari leluhur berkata kepada Nabi Musa,
dan nenek moyang mereka terdahulu. Hal ini "Wahai Musa! Buatlah untuk kami se-
disebabkan mereka adalah keturunan nenek
buah tuhan (berhala) sebogaimona mereka
moyang dan leluhur mereka tersebut, yang
mempunyai beberapa tuhan (berhala)." (Musa)
mana mereka bertaklid kepada leluhurnya menjawab, "Sungguh, kamu orang-orang yang
serta setuju dengan perbuatan leluhur me- bodoh." (al-A'raaft 138)
reka. Ini merupakan salah satu bentuk ma-
nifestasi perwujudan sebuah umat ikut ber- Allah SWT menyebutkan kisah Bani
tanggung jawab atas perbuatan sebagian Isra'il yang mengambil anak sapi sebagai
anggota individunya ketika umat tersebut tuhan sesembahan dalam surah al-A'raaf
setuju terhadap perbuatan itu. ayat 752 dan dalam surah Thaahaa ayat
Hukuman yang ditimpakan kepada me-
BB, setelah mereka ditinggal Nabi Musa
pergi bermunajat kepada Allah SWT. Ketika
reka atas permintaan mereka yang tidak lain
hanya merupakan tipu muslihat, rekayasa,
Nabi Musa kembali lagi kepada mereka,
mereka pun bertobat dari apa yang telah
kelicikan dan bertujuan untuk memojokkan
mereka perbuat, lalu sebagian dari mereka
adalah turunnya ash-Shaa'iqah (halilintaa
membunuh sebagian yang lain, orang yang
petir) yang mematikan mereka, kemudian
Allah SWT menghidupkan mereka kembali.
tidak ikut-ikutan menyembah anak sapi
membunuh orang yang ikut menyembahnya.
fata {Lu!i}, bentuk jamaknya adalah e?t';li
Kemudian Allah SWT menghidupkan mereka
yang artinya percikan-percikan listrik yang
kembali. Lalu Allah SWT memaafkan mereka
muncul akibat dari gesekan benda-benda
ketika mereka bertobat, dan Allah SWT pun
langit.
memberikan kepada Nabi Musa sebuah
Dihidupkannya mereka kembali sebagai-
kekuasaan yang nyata serta bukti yang
mana dijelaskan dalam ayat,
terang dan kuat, seperti tongkat, membelah
"Dan (ingatlah) ketika kamu berkata,'Wa- lautan dan tangan yang mengeluarkan sinar
hai Musa! Kami tidak akan beriman kepadamu cahaya putih. Semua ini disebut sulthaanan
sebelum kami melihat Allah dengan jelas,' (kekuasaan) karena orang yang memilikinya
maka halilintar menyambarmu, sedang kamu mampu mengalahkan dan menaklukkan
menyaksikan. Kemudian, Kami membang kitkan dengan hujjah, dan hal-hal itu mampu
kamu setelah kamu mati, agar kamubersyukur." menundukkan hati dengan munculnya ke-
(al-Baqarah: 55-56) sadaran bahwa hal-hal seperti itu berada
TAFSIRAT-MUNIR}ILID 3

di luar kemampuan dan kapasitas manusia itu naungan awqn dan mereka yakin bahwa
untuk mendatangkannya. (gunung) itu akan jatuh menimpa mereka (Dan
Pertobatan mereka adalah dengan cara Kami firmankan kepada mereka), 'Peganglah
sebagian dari mereka membunuh sebagian dengan teguh apa yang telah Kami berikan
yang lain, hingga dikatakan kepada mereka, kepadamu, serta ingatlah selalu [amalkanlah)
"Tahan, sudah cukup." Hal itu menjadi ke- apa yang tersebut di dalamnya agar kamu
saksian untuk yang dibunuh dan pertobatan menjadi orqng-orang bertakwa."' (al-A raaf:
untuk yang masih hidup, sebagaimana firman 17L)
Allah SWT Mereka diperintahkan untuk memasuki
"Den (ingatlah) ketika Musa berkata pintu gerbang kota, yakni Baitul Maqdis,
kepada kaumny a,'Wahai kaumku ! Kamu b enar- dalam keadaan menunduk dan merendah,
benar telah menzalimi dirimu sendiri dengan seraya berucap, "Hiththah" [Ya Allah, hapus-
menjadikan (patung) anak sapi (sebagai se' kanlah dosa-dosa kami karena kami telah
sembahan), karena itu bertobatlah kepada mengabaikan kewajiban jihad dan enggan
Penciptamu dan bunuhlah dirimu. Itu lebih baik untuk melakukannya sehingga kami ditimpa
bagimu di sisi Penciptamu. Dia akan menerima kondisi kebingungan tak tahu arah selama
tobatmu. Sungguh, DialahYang Maha Penerima empat puluh tahun). Namun mereka me-
tobat, Maha Penyayang."' (al-Baqarah: 54) langgar perintah tersebut, mereka tidak
memasukinya dengan cara menunduk dan
Di antara keanehan keadaan mereka dan merendah seperti yang diperintahkan serta
keunikan bentuk-bentuk pendisiplinan [td'diib) tidak mengucapkan apa yang diperintahkan
yang diberlakukan terhadap mereka adalah kepada mereka untuk mengucapkannya ke-
Allah SWT mengangkat Bukit Thursina ke atas tika memasuki pintu gerbang kota itu, tetapi
mereka, seakan-akan bukit itu seperti teduhan mereka justru masuk dengan cara merayap di
dan waktu itu mereka berada di lembah bukit atas pantat [mengesot) dan berkata, "hinthah
tersebut. Hal ini terjadi ketika mereka enggan fii sya'arah."
berkomitmen terhadap hukum-hukum Taurat Allah SWT j uga berwasiat dan memerintah-
dan menolak untuk mematuhi apa yang di- kan kepada mereka supaya menjaga hari Sabtu
bawa oleh Nabi Musa. Hukuman mereka dan mematuhi apa yang diharamkan oleh
adalah dilatarbelakangi oleh janji yang diambil Allah SWT kepada mereka selama itu memang
oleh Allah SWT atas mereka supaya mereka disyari'atkan untuk mereka. Lalu, Allah SWT
melaksanakan apa yang diturunkan kepada berfirman melalui lisan Nabi Dawud, rr"ri i|
mereka dengan sungguh-sungguh, tulus, dan {:J' a, janganlah kamu sekalian melanggar
ikhlas. batasan-batasan dan pantangan yang telah
Kemudian mereka diharuskan untuk taat, ditetapkan oleh Allah SWT dalam hari Sabtu,
lalu mereka pun melaksanakannya dan mereka dengan melakukan aktivitas keduniawian.
pun bersujud. Mereka selalu memperhatikan Namun, mereka pun melanggar perintah ini
dan melihat ke atas kepala mereka karena takut dan melakukan berbagai rekayasa dan trik
jangan-jangan bukit itu jatuh menimpa mereka, yang sudah terkenal, dengan melakukan pe-
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat nangkapan ikan pada hari Sabtu.

"Dan [ingatlah) ketika Kami mengangkat "Dan sungguh, kamu telah mengetahui
gunung ke atas mereka, seakan-akan [gunung) orang-orang yang melakukan pelanggaran di
antaro kamu pada hari Sabat,lalu Kami kata- dengan erat sehingga apa pun yang kamu seru
kan kepada mereka, Jadilah kamu kera yang tidak bisa sampai ke dalam hati kamii'
hine ! "' (al-Baqarah: 65)
"Don mereka berkata, 'Hati kami sudah
Allah SWT juga mengambil perjanjian tertutup dari apa yang engkau seru kami
yang berat dari mereka, yakni perjanjian yang kepada-Nya dan telinga kami sudah tersumbat,
kukuh untuk memegang teguh Taurat dengan dan di antara kami dan engkau ada dinding,
sungguh-sungguh dan kuat, mengamalkannya karena itu lakukanlah (sesuai kehendakmu),
dan tidak menyembunyikan berita tentang sesungguhnya kami akan melakukan (sesuai
kedatangan Nabi Isa dan Nabi Muhammad kehendak kami)."' (Fushshilat 5)
saw. Namun, lagi-lagi mereka pun melanggar
Lalu Allah SWT menyangkal dan mem-
perjanjian itu, membangkang dan melakukan
bantah perkataan mereka, bahwa yang se-
cara-cara rekayasa untuk melakukan apa yang
benarnya bukanlah seperti yang mereka
diharamkan oleh Allah SWT.
katakan tersebut, tetapi yang terjadi sejatinya
"Dan tanyakanlah kepada Bani Isra'il ten- adalah Allah SWT mengunci mati hati mereka
tang negeri yang terletak di dekat laut ketikq disebabkan oleh kekufuran mereka terhadap
mereka melanggar aturon pada hari Sabat, Nabi Isa dan Nabi Muhammad.. Oleh karena
(yaitu) ketika datang kepada mereka ikan-ikan itu, nur hidayah tidak bisa sampai kepada
(y ang berada di sekitar) mereka terapung -apung hati mereka, seperti uang logam yang telah
di permukaan air; padahol pada hari-hari yang dicetak tidak bisa lagi dicetak. Mereka tidak
bukan Sabat ikan-ikan itu tidak datang kepada beriman kecuali hanya sedikit di antara
mereka. Demikianlah Kami menguji mereka mereka semisal Abdullah bin Salam dan
disebabkan mereka berlaku fasik." [al-A raaf: rekan-rekannya.
163) Selain itu, juga disebabkan kekufuran
Setelah menerangkan pengambilan janji mereka terhadap Nabi Isa dan Injil, tuduhan
yang kukuh tersebut, Allah SWT menuturkan dusta mereka terhadap Maryam al-Batuul al-
hal yang menjadi sebab hukuman dan murka Adzraa'bahwa ia telah melakukan perbuatan
Allah SWT menimpa mereka, yang merupakan zina dengan seorang laki-laki saleh, yaitu
salah satu bentuk pelanggaran yang paling Yusuf an-Najjar: Semua itu adalah sebuah
serius dan paling buruh yaitu melanggar kebohongan besar dan dusta yang dibuat-
perjanjian yang telah Allah SWT putuskan bagi buat yang mencengangkan dan mengangetkan
mereka. Pelanggaran tersebut berupa tindakan orang yang tidak bersalah.
mereka menghalalkan apa yang diharamkan Mereka mengira bahwa mereka telah
oleh Allah SWT dan mengharamkan apa yang membunuh Isa putra Maryam, dan mereka
dihalalkan oleh-Nya. menyebutnya sebagai rasul Allah dengan
Disebabkan oleh perbuatan kaum Yahudi nada menghina, melecehkan dan mengejek
yang melanggar perjanjian, kekufuran mereka serta mengolok-olok dakwahnya. Di sini, Al-
terhadap ayat-ayat-Nya yang membuktikan Qur'an menyebut Isa dengan sebutan putra
kebenaran para nabi-Nya, tindakan mereka Maryam, untuk menyangkal dan membantah
yang membunuh para nabi tanpa salah dan pandangan kaum Nasrani yang mengatakan
dosa semisal Nabi Zakariya dan Nabi Yahya bahwa Isa adalah putra Tuhan.
dan perkataan mereka, "Hati kami tertutup Lalu Allah SWT membantah dan memen-
tahkan perkataan kaum Yahudi, bahwa se- Ibnu farir mengatakan kalimat {r+p}
jatinya mereka tidak membunuh Isa dan maksudnya adalah mengangkatnya.lLz
tidak pula menyalibnya seperti yang mereka Sementara kebanyakan ulama mengatakan
klaim itu. Tetapi, sebenarnya Allah SWT me- bahwa yang dimaksudkan dengan kata {.r+J;F
munculkan keserupaan pada laki-laki lain, di sini adalah menjadikannya tertidul sebagai-
lalu mereka menyalib laki-laki itu. Mereka mana firman Allah SWT dalam ayat
tidak membunuh dengan yakin, yakni me- "Dan Dialah yang menidurkan kamu pada
reka sebenarnya tidak yakin kalau yang malam hari." (al-An'aam: 50)
mereka bunuh adalah Isa karena pasukan
'AIIah memegang jiwa (orang) ketika mati-
yang ditugaskan melakukan pembunuhan
nya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum
dan penyaliban tidak mengetahui dan tidak
mati di waktu tidurnya." (az-Zumar= 42)
mengenalnya. Hal yang sudah diketahui ber-
sama dalam kitab-kitab Injil adalah yang Hasan al-Bashri mengatakan, Rasulullah
menyerahkannya kepada pasukan waktu itu saw berkata kepada orang-orang Yahudi,
adalah Yahudza al-Askharyuthi. "sesungguhnya Isa belumlah mati, dan se-
Sesungguhnya orang-orangyang berselisih sungguhnya ia akan kembali kepada kalian
mengenai penyaliban al-Masih, apakah yang sebelum hari Kiamat."
disalib adalah memangal-Masih ataukah orang Yang masyhur di kalangan ulama tafsir
lain, mereka benar-benar dalam keraguan adalah sesungguhnya Allah SWT mengangkat
dan kebimbangan mengenai hakikat perkara Isa secara utuh, yaitu dengan ruh dan jasadnya

ini. Mereka tiada memiliki pengetahuan yang sekaligus ke langit.


yakin dan pasti, tetapi mereka tidak lain Ar-Razi mengatakan maksudnya adalah
hanya mengikuti persangkaan dan praduga "dan mengangkatmu ke tempat kemuliaan-
yang sama sekali tidak bisa berujung kepada Ku." Hal ini disebutkan dengan ungkapan,
kebenaran.
"mengangkat kepada-Ku" sebagai bentuk
pengagungan. Hal ini seperti firman Allah SWT
Akan tetapl, yang terjadi sesungguhnya
tentang perkataan Nabi Ibrahim,
adalah Allah SWT telah menyelamatkan Isa
dari tangan orang-orang Yahudi dan meng- "Dan dia (Ibrahim) berkata,'Sesungguhnya
angkat kepada-Nya, sebagaimana firman Allah aku harus perg i (menghadap) kep ada Tuhanku,
SWT, Dia akan memberi petunjuk kepadaku."' (ash'
Shaaffaat 99)
"(Ingatlah), ketika Allah berfirman, Wahai
Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu Padahal Nabi lbrahim pergi dari lrak
kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang' menuju ke Syam. Maksud dari semua ben-
orang yang kafir."' fAali'Imraan: 55) tuk ungkapan seperti ini adalah untuk mem-
be rikan p e ngerti an at- tafkhiim dan a t- ta' z h ii m
Ibnu Abbas mengatakan, kalimat Ah (pengagungan).
{qi, dalam ayat 55 surah Aali'lmraan mak-
eyat {,?l 41;b menunjukkan bahwa ar-
sudnya adalah 1j4-y (mematikanmu).
Rif'ah [pengangkatan) di sini adalah dengan
Wahb mengatakan Allah SWT memati- derajat, sifat dan jejak langkah yang terpuji,
kan Isa selama tiga hari, kemudian Dia mem-
bangkitkannya kembali dan mengangkatnya
kepada-Nya. ll2 Tafsir ath-Thabari,3/203 dan berikutnya.
bukan pengangkatan yang identik dengan Di samping itu, pandangan bahwa sejati-
tempat dan arah. Sebagaimana al-Fauqiyyah nya Isa tidaklah disalib adalah lebih sesuai dan
[di atas, keunggulan) yang disebutkan dalam lebih layak bagi kehormatan dan kemuliaan
ayat, Isa. Adapun pandangan yang mengatakan
"Dan menjadikan orang-orang yang meng- bahwa Isa disalib untuk menjadikan dirinya
sebagai penebus umat manusia dan alam serta
ikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga
untuk menghapus kesalahan Adam dan dosa-
hari Kiamat" fAali'Imraan: 55)
dosa anak cucu Adam, merupakan ilusi umat
Maksudnya bukanlah di atas yang identik Kristen, dan cerita-cerita karangan dalam
dengan tempat, tetapi dengan derajat dan kitab-kitab Injil yang merupakan hasil rekayasa
keluhuran.113 manusia. Allah SWT telah menetapkan bahwa
Kemudian Allah SWT memaparkan fakta keterbebasan dari dosa dan kesalahan adalah
dan bukti kuasa-Nya untuk melindungi Isa dari dengan tobat. Sementara Nabi Adam telah
penyaliban, menyelamatkannya dari tangan bertobat dan mengakhiri masalah yang ada,
orang-orang Yahudi dan Romawi yang zalim, dan dan Allah SWT pun menerima tobatnya,
mengangkat kepada-Nya. Sesungguhnya Allah
"Kemudian Adam menerima beberapa kalt
SWT Mahaperkasa dan Mahadigdaya tanpa
mat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima
terkalahkan, Mahabijai<sana dalam tindakan-
tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat,
Nya, ciptaan-Nya serta dalam segala hal yang
Maha Penyayang." (al-Baqarah: 37)
ditakdirkan, digariskan, dan diputuskan-Nya
berupa semua hal yang diciptakan-Nya. Allah Setiap orang yang berakal waras tentunya
SWTakan membalasi setiap orangsesuai dengan tidak akan bisa menerima konsep pengorbanan
amalnya. Di antara balasan Allah SWT di dunia sebagai tebusan dan diperbolehkannya me-
terhadap orang-orang Yahudi adalah apa yang lakukan kemaksiatan bagi para pengikut al-
Dia timpakan kepada mereka berupa kehinaan Masih karena alasan al-Masih telah disalib
dan keterceraiberaian di penjuru bumi. untuk menebus dan menghapus dosa dan
Ini adalah aqidah kami menyangkut pe- kesalahan-kesalahan mereka.
nyaliban al-Masih dan pengangkatannya. Aqi- Kemudian untuk mengakhiri perselisihan
dah ini diambil dari sumber reverensi paling yang ada, Allah SWT mempertegas pernyataan
otentik valid, dan terpercaya di alam wujud ini, menyangkut al-Masih. Setiap orang dari Ahlul
yaitu Al-Qur'an, Kalamullah, yang diriwayatkan Kitab, ketika kematian menghampirinya, ter-
kepada kami secara mutawatir. Oleh karena itu, singkaplah kepada dirinya sebuah kebenaran
sudah tidak ada celah lagi untuk memercayai mengenai perkara Is4 lalu ia pun beriman ke-
riwayat-riwayat yang lain yang tidak terbukti padanya dengan keimanan yang benar dan haq
keotentikan dan kevalidannya, bahkan berbagai tanpa ada penyimpangan di dalamnya. Seorang
kontradiksi dan perbedaan yang terdapat di Yahudi akan mengetahui dan menyadari bahwa
dalam riwayat-riwayat tersebut menjadi bukti Isa adalah benar-benar utusan Allah SWT yang
untuk meragukannya kemudian memastikan benar dan bukan seorang pembohong. Begitu
bahwa riwayat-riwayat tersebut tidak bisa pula, seorang Nasrani akan mengetahui bahwa
dipercaya dan tidak bisa dipegang. Isa adalah manusia, bukan Tuhan dan bukan
pula putra Tuhan.
Ayat {1 *4$aaa^h jumlah [kalimat)
It3 Tafsir ar- Razi, B / 69. qosam atau sumpah yang berkedudukan se-
bagai sifat dari kata yang dibuang, yakni ;" i1y; mereka mengenai kekufurannya. Karena setiap
e,ti irjli -tgtt,r;i. Di antara bentuk susunan nabi memang menjadi saksi atas umatnya,
kalimat yang serupa adalah sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat,

"Dan tidak satu pun di antara kami (ma' "Dan bagaimanakah (keadaan orang
laikat) melainkan masing-masing mempunyai kafir nanti), jika Kami mendatangkan seorang
kedu dukan terte ntu." (ash-Shaaffa at: 164) saksi (Rasul) dari setiap umat dan Kami men-
datangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi
Mal<sudnya, tidak ada seorang pun dari
atas mereka. " (an-Nisaa':41)
umat Yahudi dan Nasrani melainkan sebelum
meninggal dunia ia sungguh akan beriman Menyangkut ayat ('*f, i1=l, 3&yq,ii.tb,
kepada Isa, dan bahwa ia adalah hamba Allah Qatadah mengatakan, yakni bersaksi atas
SWT dan utusan-Nya. Ketika ia telah melihat mereka bahwa sesungguhnya ia telah menyam-
kematian akan menjemputnya sebelum keluar- paikan risalah dari Allah SWT kepada mereka
nya ruh, yang waktu itu keimanannya sudah dan menyatakan penyembahan kepada Allah
tiada guna lagi baginya, karena masa pentaklifan SWT.
sudah berakhir dan terputus.lla Selain itu juga,
karena ketika itu, apa yang sebelumnya tidak Flqlh Kehidupan atau Hukum-hukum
ia ketahui, akan terbuka dan tertampakkan Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah
kepadanya, lalu ia mengimaninya. Namun,
hal sebagai berikut.
keimanannya bukanlah keimanan yang berguna
L. Moralitas, tingkah laku, dan karakter
dan memberikan manfaat kepadanya ketika ia
kaum Yahudi adalah kasa4, keras, sulit
telah menyaksikan malaikat pencabut nyawa.11s
diatuC dan aneh. Mereka tidak mau
Kelak pada hari Kiamat, Isa bersaksi atas
tunduk kepada kebenaran, tetapi selalu
umat Yahudi bahwa mereka telah mendusta-
membantah dan mendebat, melakukan
kannya dan tidak memercayainya. Dia juga
berbagai manuver untuk menghindar dari
bersaksi atas umat Nasrani bahwa mereka
kebenaran dengan meminta hal-hal yang
telah menganggap dirinya sebagai putra aneh dan macam-macam dengan dilatar
Tuhan. Ketika itu, terlihatlah dengan jelas ha-
belakangi oleh motif ingin memojokkan,
kikat dirinya yang sebenarnya, sebagaimana
tidak percaya, pembangkangan, melaku-
firman Allah SWT dalam ayat,
kan manuver dan ta'annut (mempersulit
'Aku tidak pernah mengatakan kepada dan menciptakan kondisi terpojok).
mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan Dengan dilandasi sikap ta' annuf (ingin
kepadaku (yaitu), 'Sembahlah Allah, Tuhanku memojokkan dan mempersulit), mereka
dan Tuhanmu,' den aku menjadi saksi terhadap meminta kepada Rasulullah saw. supaya
mereka, selama aku berada di tengah-tengah diturunkan sebuah kitab dari langit secara
mereka." (al-Maa'idah= LL7 ) langsung yang bertuliskan, "kepada si
Bersaksi untuk orang-orang yang beriman Fulan dan si Fulan" yang menguatkan apa
yang beliau klaim dan membenarkan apa
di antara mereka mengenai keimanannya,
dan bersaksi atas orang-orang kafir di antara
yang beliau ucapkan, sebagaimana kitab
yang dibawa oleh Nabi Musa.

tl4 Al-Korysyaaf, I / 437. Mereka juga pernah meminta kepada


ll5 Tafsir lbnu Katsir, | / 57 7. Nabi Musa supaya ia memperlihatkan
Allah SWT kepada mereka secara nyata sebab. Di antara sebab itu adalah merusak
dan kasat mata. perjanjian, kufur kepada ayat-ayat Allah
Mereka juga mengambil anak sapi SWT, tidak mengakui kerasulan Nabi Isa
sebagai tuhan sesembahan, padahal telah dan Nabi Muhammad saw., membunuh
ada bukti-bukti nyata yang dibekalkan para nabi tanpa alasan yang benar dan
oleh Allah SWT kepada Nabi Musa, se- tanpa dosa, menantang perintah llahi de-
perti mukjizat tangan Nabi Musa yang ngan pernyataan mereka, "Hati tertutupi
mengeluarkan sinar cahaya putih, tongkat, dengan erat sehingga kebaikan hidayah
terbelahnya lautan dan yang lainnya, yang Ilahi tidak bisa menembus ke dalamnyai'
semuanya itu membuktikan bahwa tidak kekufuran mereka kepada Nabi Isa dan
ada sesembahan melainkan hanya Allah Injil, melontarkan tuduhan terhadap
SWT semata. Sayyidah Maryam dengan tuduhan
2. Orang-orang Yahudi tidak mau tunduk palsu yaitu tuduhan telah berbuat zina
kecuali kepada materi. Oleh karena itu, dengan Yusuf an-Najjar. Ini adalah sebuah
Allah SWT memaksa mereka untuk me- kebohongan luar biasa besarnya, serta
naati Taurat dan Nabi Musa, dengan klaim mereka telah membunuh al-Masih
menggunakan media bukit yang diangkat di Isa Putra Maryam.
atas mereka seakan-akan bukit itu seperti 6. Hal yang pasti berdasarkan informasi
naungan, dengan tujuan untuk menakut- Allah SWT yang pasti benarnya adalah
nakuti mereka. sebenarnya mereka tidak membunuh Isa
3. Kaum Yahudi adalah para penipu, suka dan tidak pula menyalibnya. Akan tetapi,
membuat rekayasa, trih manuve4, dan tipu Allah SWT melindungi Isa dari mereka,
daya. Allah SWT telah mewajibkan mereka menyelamatkannya dari makar dan tipu
untuk menghormati hari Sabtu dan tidak daya mereka, dan mengangkatnya kepada-
bekerja pada hari Sabtu. Lalu mereka Nya. Pengangkatan di sini adakalanya
melakukan rekayasa, manuve[ dan trik diangkat dalam arti yang sesungguhnya
supaya tetap bisa menangkap ikan dengan secara utuh dengan ruh berikut jasadnya
cara membuat semacam tambak di pesisir sekaligus ke langit, sebagaimana pen-
laut pada hari fum'at, sehingga ikan-ikan dapat kebanyakan ulama, karena Allah
yang datang terbawa air laut pasang Mahasuci dari bertempat di suatu tempat.
terjebak di dalamnya ketika air laut surut. Atau adakalanya diangkat dalam arti
4. Mereka suka merusak perjanjian, melang- ditinggikan kedudukan dan derajatnya,
gar konvensi dan pakta. Allah SWT telah diagungkan dan dimuliakan, sebagaimana
mengambil perjanjian yang dikukuhkan pendapat ar-Razi.
atas mereka untuk mengamalkan Taurat. 7. Tiada seorang pun dari umat Yahudi dan
Kemudian dengan keberanian yang Nasrani, melainkan sesaat sebelum ke-
langka, mereka melanggar perjanjian matiannya ia pasti akan mengetahui dan
dan melanggar hal-hal yang menjadi ke- menyadari hakikat siapa sebenarnya Isa,
tentuan dari perjanjian tersebut. beriman kepadanya dengan keimanan yang
5. Mereka berhak mendapatkan murka Allah sebenarnya pada saat keimanan sudah
SWT dan berada di bawah dominasi dan tiada berguna lagi baginya ketika ia telah
hegemoni bangsa Romawi karena banyak melihat malaikat pencabut nyawa. Karena
itu adalah keimanan yang baru muncul ngakuan dirinya bahwa ia adalah hamba
ketika sudah tidak mungkin lagi ada dan rasul Allah S\AIT, seruannya untuk
harapan hidup dan ketika dalam kondisi menyembah kepada Allah, Tuhannya dan
sedang menjemput ajal. Pada saat seperti Tuhan mereka, bahwa ia selalu mengawasi
itu, seorang Yahudi akan mengakui bahwa mereka semasa ia hidup, dan ia tidak bisa
Isa adalah rasul Allah Sffi sedangkan dipersalahkan karena penyelewengan me-
seorang Nasrani akan mengakui bahwa reka setelah dirinya wafat.
sebenarnya Isa adalah rasul Allah SWT.
Hal ini juga sudah diketahui berdasarkan
AKIBATYANG MENIMPA KAUM YAHUDI
keterangan sejumlah hadits. Bukhari DISEBABKAN KEZALIMAN MEREKA DAN
meriwayatkan dari Qatadah bin Shamit, ia
PERBUATAN MEREKA YANG MENGAMBIL
berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
RIBA, PAHAIA ORANG.ORANG YANG
i,r ot'r*, * o?r i';; tsY
tpt'oY BERIMAN DARI MEREKA

* o?r Surah an-Nisaa'Ayat 160 - 162

"sesungguhnya seorang Mukmin ketika


{#*e$q;6'ratjt'bLM
maut menjemPutnya, maka ia digembirakan Kr\d\b+r, ffi 'W ilt,W & p#,'
dengan mendapat ridha dan kemurahan
'aj$\fi{v.guu o$' ig w
Allah SWT. Sesungguhnya orang kafir ketika $ 6;a
maut menjemputnya, maka ia digembirakan'
dengan adzab dan hakuman Allah SWI" $A$
"r*,
D\ c'sj4' ri m r{ $:;; p
(HR Bukhari)
'dsaru$v34v$ G,'ija
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari
Ibnu Abbas, 'At r1t3 4V Cj;itS ;$lt,ifiV',$r
/,
Z 6'rgr4@#a$
t
63* 6J t>
Y"st O1 I,J
t .-

)o 4'ri bv,
r'a-e,)

"Karena kezaliman orang-orang


,tlt Fit e Yahudi,
Kami haramkan bagi mereka makanan yangbaik-
"Tiada satu Pun jiwa yang berPisah baik yang (dahulu) pernah dihalalkan; dan karena
meninggalkan dunia, melainkan ia melihat mereka sering menghalangi (orang lain) dari jalan
tempatnya di surga atau neraka." (HR lbnu Allah, dan karena mereka menjalankan riba,
Murdawaih) padahal sungguh mereka telah dilarang darinya,
dan karena mereka memakan harta orang dengan
Kelak pada hari Kiamat, umat Nasrani cara tidak sah (batil). Dan Kami sediakan untuk
akan dikagetkan dengan kesaksian nabi orang-orang kafir di antara mereka adzab yang
Isa yang berisikan pendustaan orang yang pedih. Tetapi orang-orang yang ilmunya mendalam
mendustakan dirinya, membenarkan orang di antara mereka, dan orang-orang yang beriman,
yang membenarkan dan memercayainya, mereka beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturun-
keterbebasan dirinya dari klaim umat kan kepadamu (Muhammad), dan kepada
Nasrani bahwa ia adalah putra Tuhah, P€- (krtab-kitab) yang diturunkan sebelummu, begitu
pula mereka yang melaksanakan shalat dan menurut ulama nahwu Bashrah hal itu tidak
menunaikan zakat dan beriman kepada Allah diperbolehkan.
dan hari kemudian. Kepada mereka akan Kami
berikan pahala yang besar." (an-Nisaa': IGO-162)
4ii1r ojp6) Kata {i;ii;} dibaca rafa'
dari lima sudut pandang. Pertoma, sebagai
mubtada', sedangkan kh ab ar-nya adalah .:lri)
Qiraa'aat 4U.* Kedua, sebagai khabar dari mubtada'
yang dibuang yakni 4lip, er\. Ketiga, di-
{i.qF} 'athaf-kan kepada dhamir yang terdapat pada
L. Gy.#) Ini adalah qiraa'aat imam Hamzah. kata {;;l[$. Keempat, di-'athaf-kan kepada
2. (@2;> Ini adalah qiraa'aat Warsy dan as-
dhamir yang terdapat pada fi' il 4;'; i.Y Kelima,
Susi.
di-' ath af-kan kepada kata j;.-r1rp.
{
3. (V.i:.> Ini adalah qiraa'aatimam yang lain.

Balaaghah
l'raab
{dr' C ;,rJ.;t1ry Dalam kalimat ini terdapat
{'"f i, b; .r e6,ty Kata {r;s}, dibaca yaitu pemi nj aman kata (;1,!i; untuk
i sti' a arah,
nashab, karena menjadi sifat dari mashdar mengungkapkan arti kata <.p;,53rj nur e -#,>
yang dibuang, yang aslinya adalah 1;s t'*>. [kukuh dan mendalam keilmuannya).
$it:at aa:trj| Kata {Fi;}, di sini me- 4V ';i U.yty Di sini, kata (;i) di-
miliki dua versi kemungkinan i'raab, yaitu sebutkan dalam bentuk isim nakirah, dengan
nashab atat jarr. fika dibaca nashab, dijadikan maksud at-Tafkhiim [memberikan pengertian
sebagai ungkapan al-Madh (pujian) dengan bahwa pahala yang diberikan benar-benar
mengira-ngirakan keberadaan fi'it (;ii *71. besar dan agungJ.
Jika dibaca jarr, bisa dilihat dari tiga
sisi. Pertama, di-'athaf-kan kepada kata 4Ly Mufradaat Lughawlyyah
sehingga kira-kira aslinya adalah -rtt Iiiu..;,*i.>
prl$t :, e>,*st ;;,.;9o (mereka beriman tepaaa {-'ry} disebabkan oleh kezaliman. {rj3r;}
oranglorang Yahudi yang bertobat setelah
apa yang diturunkan kepadamu dan beriman
mereka melakukan penyembahan kepada anak
kepada para nabi yang menegakkan shalat).
sapi.
Kedua, di-'athaf-kan kepada dhamir kaf yang ,i i .-.- "
t,,i .+i
terdapat pada kata
(p :* W uip":
Makanan-makanan
{.ll}, sehingga menjadi rl.; baikyang diharamkan atas mereka, yang dulu-
(,t\t :l*it jy; Aii;l fmereta beriman kepada
nya makanan-makanan itu dihalalkan untuk
apa yang diturunkan kepadamu dan kepada
mereka, adalah makanan yang disebutkan
orang-orang yang menegakkan shalat). Ketiga,
dalam ayat,
di-' a thaf-kan kepada dhami r kaf yangterdapat
"Kami haramkan semua (hewan) yang ber-
p,ad,a kala
{.ry}, sehingga menjadi, Fi J* :Zt
(ql :t;l.tr;i.;iJt [dan mereka beriman kepada kuktt" (al-An'aam t 146)
apa yang iiir.u.,k", sebelum kamu dan $jrar} disebabkan tindakan mereka yang
sebelum orang-orang yang menegakkan shalat menghalang-halangi manusia. {i,1n; r} dari
dari umatmu). Versi kedua dan ketiga ini, yaitu agama Allah S\A/L ('"{F dengan penghalang-
di-'athaf-kan kepada dhamir kafyang terdapat halangan yang banyak.
pada kata {-{lf} dan (rg} adalah berdasarkan (lE iri: l;lp mereka telah dilarang dari
pendapat ulama nahwu Kufah, sedangkan mengambil riba dalam kitab TauraL St;i ;gt;\
(J9Urr,,.6r dan perbuatan mereka yang memakan firman-Nya dalam ayat
harta orang lain dengan cara batil, seperti "Dan kepada orang-orong Yahudi, Kami
menerima sogokan dalam dunia peradilan. haramkan semua ftewan) yang berkuku, dan
(uj) yang sangat menyakitkan.
Kami haramkan kepada mereka lemak sapi dan
4,*u, ,y ;:4-!to<jy
\r . Y. - .'=. tetapi orang-orangyang
domba, kecuali yang melekat di punggungnyq,
kukuli dan mendalam keilmuannya. 4:t:l:-:t;! atau yang dalam isi peru1tya, atau yang ber-
kaum Muhajirin dan kaum Anshar. {Li{ ,;i} campur dengan tulang. Demikianlah Kami meng'
pahala yang agung; yaitu surga.
hukum mereka karena kedurhakaannya. Dan
sungguh, Kami Mahabenar." (al-Att'aam: 146)
Keserasian Antar Ayat
Sesungguhnya Kami haramkan hal itu bagi
Ayat-ayat ini masih melanjutkan pem-
mereka, tidak lain karena mereka memang
bicaraan seputar kaum Yahudi. Setelah Allah
berhak dan layak mendapatkan pengharaman
SWT memaparkan berbagai keburukan, ting-
tersebut disebabkan oleh kedurhakaan me-
kah laku dan perbuatan-perbuatan kaum Ya-
reka dan perbuatan mereka yang menentang
hudi yang mengakibatkan murka Allah SWT
rasul mereka. Disebabkan oleh kezaliman
Allah SWT menjelaskan bentuk hukuman mereka, perbuatan mereka yang menghalang-
yang Dia jatuhkan kepada mereka di dunia,
halangi manusia dan diri mereka sendiri dari
yaitu diharamkannya bagi mereka beberapa
mengikuti kebenaran, perbuatan mereka
makanan yang baik. Hukuman di akhirat ada-
yang justru menyeru kemungkaran dan me-
lah adzab yang sangat menyakitkan. Sementara
larang kebajikan, dan tindakan mereka yang
itu, bagi orang-orang yang beriman dan saleh
menyembunyikan dan menutup-nutupi berita
ada pahala yang agung yaitu surga.
gembira tentang Nabi Muhammad saw.. Ini
adalah karakteristik yang melekat pada diri
Tafsir dan Penjelasan mereka sejak zaman dulu hingga masa terkini.
Allah SWT menginformasikan, bahwa ka- Oleh karena itu, mereka adalah musuh para
rena kezaliman kaum Yahudi dengan tindakan rasul, membunuh banyak nabi, mendustakan
mereka melakukan dosa-dosa serius, Allah dan tidak percaya kepada Nabi Isa dan Nabi
SWT mengharamkan bagi mereka makanan- Muhammad saw.
makanan baik yang sebelumnya Dia halalkan Selain itu, juga disebabkan perbuatan
untuk mereka supaya mereka sadar dan kem- mereka yang mengambil riba, padahal mereka
bali, sebagaimana firman-Nya dalam ayat, telah dilarang dari riba melalui lisan para nabi
"Semua makanan itu halal bagi Bani mereka. Namun mereka iustru menciptakan
Isra'il, kecuali makanan yang diharamkan oleh berbagai macam trik, rekayasa, dan manuver
Israil (Ya'qub) atas dirinya sebelum Taurat sedemikian rupa supaya bisa tetap mengambil
diturunkan." (Aali'Imraan: 93) riba. Mereka juga memakan harta orang lain
secara batil dalam bentuk suap, korupsi, peng-
Maksudnya adalah semua makanan dulunya
gelapan dan lain sebagainya, sebagaimana
sebelum diturunkan Taurat halal bagi mereka,
firman Allah SWT
selain makanan yang diharamkan oleh Isra'il
bagi dirinya yaitu daging dan air susu unta. "Merekq sangqt suka mendengar berita
Kemudian Allah SWT mengharamkan bohong, banyak memakan (makanan) yang
banyak hal dalam kitab Taurat, sebagaimana harem." (al-Maa'idahz 42)

i-
--

Balasan akhirat bagi mereka adalah di- mendapatkannya. Hal ini sebagaimana firman
siapkannya untuk mereka adzab yang sangat Allah SWT dalam ayat,
menyakitkan dalam neraka fahannam, dan
"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suko
juga untuk setiap orang yang kafir seperti
mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia
mereka.
berkeluh kesah, dan apabila mendapatkebaikan
Halyangperlu digarisbawahi di sini adalah
(harta) dio jadi kikir, kecuali orang-orang yang
bahwa pengharaman makanan-makanan yang
m elaksanakan shalat." (al-Ma'aarii: 19 -22)
baik bagi kaum Yahudi di atas bersifat umum.
Adzab akhirat, hanya bagi orang-orang yang Allah akan memberi pahala yang agung,
tetap teguh di atas kekafirannya dan mereka yaitu surga yang tiada seorang pun yang me-
mati dalam keadaan tetap kafir. ngetahui hakikatnya melainkan hanya Allah
Oleh karena itu, Allah SWT langsung SWI kepada orang-orang yang memiliki sifat
menyambungnya dengan penjelasan di ayat dan ciri-ciri tersebut.
selanjutnya. Orang-orang yang benar-benar Ibnu Ishaq dan al-Baihaqi dalam, ad-
mendalam keilmuannya yang bermanfaat; Dalaa'il meriwayatkan dari Ibnu Abbas,
orang yang mengetahui dan memahami haki- bahwasanya ayat {# g tr)}t ;f} turun
kat-hakikat agama; orangyang beriman dengan menyangkut diri Abdullah bin Salam, Usaid
keimanan yang juju4 tulus, dan sungguh- bin Sa'yah, Tsa'labah bin Sa'yah, dan Asad bin
sungguh kepada Allah SWT dan kepada apa Ubaid ketika mereka meninggalkan agama
yang diturunkan kepada Muhammad dan Yahudi dan masuk Islam serta membenarkan
apa yang diturunkan kepada para rasul se- dan memercayai risalah Nabi Muhammad
belum Muhammad seperti Nabi Musa dan saw..

Nabi Isa; orang yang tidak membeda-bedakan


di antara seorang pun dari para rasul; orang- Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum
orang yang beriman dengan keimanan yang Allah SWT menuturkan sejumlah sebab
hakiki kepada Allah SWT dan hari akhic kaum Yahudi berhak mendapatkan adzab
yakni hari dibangkitkan kembali setelah mati yang menyakitkan di neraka |ahannam dan
dan hari pembalasan atas amal perbuatan; diharamkannya beberapa makanan yang baik
orang-orang yang menunaikan zakat harta bagi mereka ketika di dunia. Sebab utamanya
kekayaan mereka kepada pihak-pihak yang adalah kezaliman mereka. Dalam ayat ini,
berhak mendapatkan; dan orang-orang yang kezaliman didahulukan penyebutannya, baru
menaati perintah-perintah Allah, terutama setelah itu disebutkan pengharama ,it
" i &b
orang-orang yang menegakkan shalat secara 4:V * C| trl't karena kezaliman inilah yang
sempurna dan optimal memenuhi semua ingin diinformasikan bahwa itulah penyebab
rukun dan syarat-syarat shalat. Di sini, pe- pengharaman yang ada. Sementara perbuatan-
negakan shalat disebutkan dalam bentuk yang perbuatan yang disebutkan setelahnya, yaitu
spesial, yaitu dalam bentuk ungkapan al-Madh perbuatan mereka menghalang-halangi diri
(pujian) karena shalat bisa mendorong untuk sendiri dan orang lain dari mengikuti Nabi
menunaikan zakat, mencegah dari perbuatan Muhammad saw., memakan riba dan memakan
keji dan mungka4, membersihkan jiwa, dan harta orang lain secara batil, semua ini me-
bisa menjadikan jiwa terasa ringan untuk rupakan penjelasan dan penjabaran tentang
menyerahkan harta kepada pihak yang berhak bentuk-bentuk kezaliman yang mereka per-
buat. Begitu juga tindakan-tindakan yang adalah tidak boleh, dengan alasan adanya
disebutkan sebelumnya, seperti tindakan me- unsur kerusakan dan ketidakhalalan dalam
reka yang merusak perjanjian, menyembah harta benda yang mereka miliki. Namun,
anak sapi, dan tindakan-tindakan lain yang yang shahih adalah boleh melakukan tansaksi
telah disebutkan sebelumnya. dengan mereka meskipun harta benda mereka
Ini mendukung pendapat mayoritas selain mengandung hasil riba dan tindakan mereka
ulama Hanafiyyah, yang mengatakan bahwa yang berani melakukan apa yang diharamkan
orang kafir juga masuk ke dalam cakupan oleh Allah SWT atas mereka. Hal ini didukung
kewajiban menjalankan ajaran-ajaran syari'at oleh sebuah dalil yang kuat dari Al-Qur'an
Islam yang bersifat cabang atau turunan (mu' maupun Sunnah. Allah SWT berfirman,
khaathabuun bi furuu'isy syarii'ah). Dengan "Makanan (sembelihan) Ahlul Kitab itu
kata lain, perintah untuk menjalankan hukum- holal bagimu, dan makananmu halal bagi me-
hukum syari'at yang bersifat cabang atau reka." (al-Maa'idah: 5)
turunan juga ditujukan kepada orang kafir.
Ibnul Arabi mengatakan,ll6 tidak ada per-
Ini adalah nash tentang bahwa mereka
juga terkena perintah kewajiban menjalankan
selisihan lagi dalam madzhab Imam Malih
hukum-hukum syari'at yang bersifat cabang.
bahwa orang kafir juga berstatus sebagai
Rasulullah saw. sendiri melakukan transaksi
mukhaathab dalam kaitannya dengan hukum-
dengan orang Yahudi. Rasulullah saw. me-
hukum syari'at (dalam arti, mereka terkena
ninggal dunia, sementara perisai beliau masih
tuntutan untuk beriman dan menjalankan
tergadaikan di tangan seorang Yahudi untuk
kewajiban-kewaj iban syari'at setelah beriman).
utangan gandum yang beliau utangi untuk
Dalam ayat ini, Allah SWT. menjelaskan bahwa
memberi makan keluarga beliau.
mereka dilarang berbuat riba dan memakan
harta secara batil. |ika ini dalam konteks khabar
Kemudian Allah SWT mengecualikan
atau informasi tentang apa yang diturunkan orang-orang beriman dari Ahlul Kitab. Karena
kepada Nabi Muhammad saw. dalam Al-Qur'an, orang-orang Yahudi menyangkal dan berkata,
"sesungguhnya hal-hal ini sebenarnya adalah
dan mereka juga masuk ke dalam cakupan
khithaab ini, ini sudah tidak ada masalah memang haram, sementara kamu menghalal-
lagi. fika itu adalah khabar tentang apa yang kannya, dan hal-hal itu diharamkan bukan
diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa karena kezaliman kami." Lalu turunlah ayat
dalam kitab Taurat, dan bahwa mereka telah {# g t1Lt1t"n}. Kata gr}rv maksudnya adalah
melakukan pengubahan, pembangkangan, dan orang yang benar-benar mendalam keilmuan
pelanggaran, apakah boleh bagi kita untuk dan pemahamannya tentang Al-Kitab.

melakukan transaksi dengan mereka ataukah Allah akan memberikan pahala yang
tidak, dengan pertimbangan bahwa mereka agung yang hanya Allah SWT saja Yang me-
telah merusak harta benda mereka, dalam arti ngetahui bentuk dan gambarannya, yaitu
harta benda yang mereka miliki berasal dari surga kepada orang-orang yang beriman
jalur-jalur yang tidak halal? dari kalangan Ahlul Kitab tersebut semisal
Ada sebagian ulama berpandangarr bah- Abdullah bin Salam, Ka'b al-Ahbac dan
wa melakukan transaksi dengan mereka orang-orang dari Ahlul Kitab yang seperti
mereka, juga orang-orang Mukmin dari kaum
Muhajirin dan Anshar yang merupakan para
116 Ahkaamul Qur'aan, karya Ibnul Arabi, L/514 sahabat Nabi Muhammad saw., orang-orang
TAFSIRAL-MUNIRIILID 3
t.*( -lf.........G- surahan-Ntsaa'

yang menegakkan shalat dan menunaikan


zakat.
Ayat-ayat ini mengisyaratkan bahwa ma-
cam-macam dosa bisa dikelompokkan ke
Kami mewahyukan kepada-
"Sesungguhnya
dalam dua kategori. Pertama,kezaliman kepada
mu (Muhammad) sebagaimana Kami telah
makhluh dan yang kedua adalah berpaling dari mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelah-
agama yang benar. Kezaliman kepada makhluh nya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada
diisyaratkan oleh ayat {r-,3ri ,iir , ey Adapun Ibrahim, lsma'il, Ishaq, YaQub dan anak cucunya;
berpaling dari agama yang bena4, diisyaratkan Isa, Ayyub, Yunus, Harun, dan Sulaiman. D an Kami
oleh ayat (r'rr- !,,8, ;:-,L.ty. telah memberikan Ktab Zabur kepada Dawud.
Manifestasi dan bentuk-bentuk perwujud- Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan
an dari perbuatan zalim sangat banyak dan mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa
beragam, seperti memakan riba, mengambil rasul (lain) yang tidak Kami kisahkan mereka
kepadamu. Dan kepada Musa, Allah berfirman
harta orang lain secara batil melalui cara-cara
langsung. Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa
suap, manipulasi, penipuan, dan pengelabuan,
berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak
mendengarkan berita-berita bohong dan
ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah
memakan harta hasil dari keharaman. Keempat
setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Mahaperkasa,
bentuk dosa ini adalah yang mengakibatkan Mahabijaksana. Tetapi Allah menjadi saksi atas
dikeraskannya hukuman atas mereka di (Al-Qurhn) yang diturunkan-Nya kepadamu
dunia dan akhirat. Adapun di dunia adalah (Muhammad). Dia menurunkannya dengan ilmu-
diharamkannya atas mereka makanan-makan- Nya, dan para malaikat pun menyaksikan. Dan
an yang baik. Adapun di akhirat adalah adzab cukuplah Allah yang menjadi sal<si-" (an-Nisaa':
yang sangat menyakitkan dalam neraka |a- r63-r66)
hannam.
Qiraa'aat
KESATUAN DAN KESAMAAN WAHYU PARA {,\-":^3riN
'I

RASUL SERTA HIKMAH DIUTUSNYA PARA Nafi'membaca g*:tt1.


RASUL Sl ,. i&
Hamzah dan Khalaf membaca 1rjj.jy.
Surah an-Nisaa'Ayat 163 - 166
(yF
rr'b+ly d JY wJK,gvV;Er@ Warsy membaca 1fi;.

4i43 i*;b,VbV €;\ifC::r5 ",


n<r"( )/ ^1. I'raab
-/.)tz:4.J..,.fi2 r. - l(4.ir.
o*J 92P'j) L*-J a.2!t r*.s 9? t Y
4c$ ;; a' ,rih Kata {r:;<} adalah

<tX "p*; q6 tLijj @


y5 {ti
"
mashdar dari {;ii}. Penyebutan mashdar ini
adalah untuk menguatkan dan mempertegas
)ivS.4wwi*US"pU f iI(.:r-Y, sekaligus menunjukkan bahwa Allah
SWT memang benar-benar berbicara kepada
fusrfts <iq*tte 61 \$s ;3; Nabi Musa dalam arti yang sesungguhnya,
bukan dalam arti majaz, karena f il yangber-
)\6U'!;-1\-S;L6*A\&,48{GK sifatmajaz tidak dipertegas dengan mashdar
{nj} rata {>*;} dibaca nashab dari Mufradaat Lufhawlyyah
tiga sisi. Pertama, dibaca nashab sebagai (.41 ,*i fl}
sesungguhnya Kami me-
bentuk ungkapan al-Madh [memuji), dengan nurunkan kepadamu sebuah kitab melalui
mengira-ngirakan keberadaan fi' il, yakni ail1 perantaraan Malaikat fibril. Kata {r;l-,},
dua, dibaca at
shab sebagai ".ti-
G- -& ;':'.,. Ke na bad nya adalah pemberitahuan dalam keadaan
dari kata, {r-ljh yang terdapat pada kalimat tersembunyi.llT Az-Zuijaj mengatakan 1ir;Jjl;
4;;(b f i-'r:b. Ketiga, dibaca nashab sebagai [pewahyuan) adalah pemberitahuan dalam
haal, sedangkan shaahibul haal-nya adalah bentuk tersembunyi. Secara bahasa, al-Iihaa'
salah satu dari kata {rj,i} sebelumnya yang memiliki sejumlah makna, di antaranya berikut
terdapat pada kalimat :/ tt !Q5 ; >itb ini.118

4&)i ? J,::i $. Versi yang pertama adalah t. Al-Isyaarah fmemberikan isyarat), seperti
versi i'raab yang lebih utama, yaitu bahwa dalam ayat,
yang dimaksud dengan para rasul adalah
"Maka dia keluar dari mihrab menuiu
semua rasul yang disebutkan sebelumnya,
kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada
sehingga kata {>ux;} ini dibaca nashab sebagai
mereka; bertasbihlah kamu pada waktu
bentuk ungkapan al-Madh dengan mengira-
pagi dan petang." (Maryam: 11)
ngirakan keberadaan sebuah fi'il, yaitu 1aii1,
(Aku memuji). 2. Ilham seperti dalam ayat,

{i,( !} Huruf jarr lam pada kata ini "Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan
adakalanya ber-ta'alluq (berhubungan) de- kepada pengikut-pengikut Isa yang setia,
ngan kalimat {e$t t+ii it!.Atau dengan fi'il 'Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada
yang dikira-kirakan keberadaannya yang Rasul- Ktt."' (al-Maa'idah: 1 1 1)
digunakan untuk mengisyaratkan kepada
"Dan Kami ilhamkan kepada ibunya
semua apa yang disebutkan sebelumnya
Musa,'Susuilah dia (Musa)."' (al-Qashash:
sehingga menjadi {r9 ij( Ja.u,-ialy."
7)
4* ';tiy Huruf ba' pada kata {-Ly,
adalah untuk menunjukkan pengertian haal. 3. Mengilhamkannaluri,
Ini seperti perkataan <*x-. i: 6;>, Vakni irb "Dan Tfuhanmu mengilhamkan kepada
{cq. lebah, 'Buatlah sarang di gunung-gunung,
di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat
Balaathah yang dibikin manusia."' (an-Nahl: 68)

4:y ":'4,i ci,)!6i rt) Di sini nama 4. Pemberitahuan secara tersembunyi (bi-
Nabi Nuh disebirt secara khusus, sebagai sikan), seperti dalam ayat
bentuk penghormatan dan pemuliaan. Kalimat
"Dan demikianlah untuk setiap nabi
4:y,t'4,1Y adalah untuk menampakkan dan Kami menjadikan musuh yang terdiri dari
memperlihatkan keutamaan para nabi.
setan-setan manusia dan jin, sebagian
Tasybiih dalam kalimat ini adalah bentuk
mereka membisikkan kepada sebagian
tasybiih mursal mufashshal.
yang lain perkataan yang indah sebagai
{*ryrffi;rl.<} Di antara kedua kata ini tipuan." fal-An'aam : LlZ)
terdapatTin aas isytiqaaq.

177 Tafsir al-Qurthubi, 6 / 15.


i
ll8 Tafsir al-Alusi, I / 5.
I

t-
-IAFSIRAL-MUNIRIILIp 3 ,f------\ Surah an-Ntsaa'
+r.!l(
,

{}+i,,;yBentuk jamak dari 1d-; yang ber- mengetahui Allah SWT menurunkan sesuatu
arti cucu. Yang dimaksud dengan al-Asbaath kepada manusia setelah Musa" Lalu Allah SWT
di sini adalah anak-anak kandung Nabi Ya'qub pun menurunkan ayat ini.
atau cucu-cucunya. Ayat ini turun menyangkut sekelompok
(,lj;F Zabur adalah Al-Kitab yang diturun- orang Yahudi -termasuk di antaranya adalah
kan kepada Nabi Dawud. Kata $)"bb dengan Sukain dan 'di bin Zaid- yang berkata kepada
huruf zaidibaca dhammah adalah mashdaryang Nabi Muhammad saw., 'Allah SWT tidak
berarti <)i;jir> yang bermakna, (-!di} [yang mewahyukan kepada seorang pun setelah
ditulis). Sedangkan jika dengan huruf zai dibaca Musa" Lalu Allah SWT pun mendustakan
fathah, $)i:)i$ adalah nama kitab suci yang di- mereka dan menyangkal pernyataan mereka.
turunkan.
4!t; &-; p i-,; y e !:G #ai ; >6:b B. Ayat 766
dan rasul-rasul yang sebelumnya telah Kami Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas,
kisahkan tentang mereka kepadamu dan ia berkata, 'Ada segerombolan orang Yahudi
rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang menemui Rasulullah saw. lalu beliau berkata
mereka kepadamu. kepada mereka, "Sungguh demi Allah, aku
Diriwayatkan bahwa Allah SWT mengutus sebenarnya tahu bahwa kalian sebenarnya
delapan ribu nabi. Empat ribu berasal dari tahu kalau aku ini adalah Rasul Allah." Lalu
Isra'il, sedangkan empat ribu lainnya berasal mereka berkata, "Kami tidak mengetahui hal
dari yang lain. itu." Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini.

$"-f.y memberikan kabar gembira ke-


pada orang yang beriman berupa pahala. Keserasian Antar Ayat
(c.:y:b menyampaikan ancaman peringatan Ayat-ayat ini masih merupakan lanjutan
berupa hukuman kepada orang yang kafir. dalam mendebat Ahlul Kitab dan menjelaskan
4* ,rf
or<j| dan adalah Allah SWT
.irr berbagai warna dan bentuk sikap pembang-
Mahaperkasa dan Mahadigdaya Yang tiada kangan dan penentangan mereka. Mereka,
terkalahkan, lagi Mahabijaksana dalam per- sebagaimana yang sudah pernah dijelaskan
buatan dan ciptaan-Nya. sebelumnya, tidak beriman kepada para rasul
(*; tetapi Allah SWT menjelas-
,i,' ,',5---r| secara keseluruhan tetapi hanya beriman
kan, menegaskan dan menyatakan kenabian- kepada sebagian dari para rasul saja, meminta
mu Muhammad. hal-hal yang sulit, aneh-aneh, dan macam-
(cxlti,i t:.p dengan apa yang Dia turunkan macam dari para rasul baik dari Nabi Musa
kepadamu, yaitu Al-Qur'an yang merupakan maupun Nabi Muhammad saw.. Selanjutnya,
mukjizat. 4ri, I;iy nlah SWT menurunkannya di sini dalam mengakhiri perbantahan dan
dalam keadaan Dia mengetahuinya atau dan di perdebatan terhadap mereka, ayat-ayat yang
dalamnya terkandung ilmu-Nya. ada menegaskan bahwa sejatinya wahyu yang
diberikan kepada para rasul adalah sama dan
sejenis. Oleh karena itu, seandainya mereka
Sebab Turunnya Ayat memang beriman kepada Nabi Musa atau yang
A. Sebab Turunnya Ayat 763 lainnya, tentunya mereka juga seharusnya
Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas, beriman kepada Nabi Muhammad saw.. Lalu
ia berkata, 'Adi bin Zaid berkata, "Kami tidak kenapa mereka justru bersikap membeda-
bedakan antara nabi satu dengan nabi yang kepada para nabi setelahnya. Mereka adalah
lain? Pembicaraan ini masih memiliki hu- Nabi lbrahim, bapaknya para nabi dan Khali-
bungan dengan ayat {.r,r{.lr ,Fi ,rt;-y di atas. lullah, Nabi Isma'il, putra terbesar Nabi
Di sini, Allah SWT menginformasikan bahwa Ibrahim dan bapaknya orang Arab dan kakek
perkara Muhammad saw. adalah sama seperti Nabi Muhammad saw., ia meninggal dunia
perkara para nabi sebelumnya. di Mekah. Lalu Nabi Ishaq, salah satu putra
Nabi Ibrahim dan ayah dari Nabi Ya'qub yang
Tafsir dan Penlelasan dikenal dengan nama Isra'il dan kepadanyalah
bangsa Yahudi bernisbah, ia meninggal dunia
Dalam ayat ini Allah SWT menuturkan
bahwa Dia mewahyukan kepada hamba dan di Syam. Kemudian Nabi Luth yang merupakan

utusan-Nya, Muhammad saw. sebagaimana Dia keponakan Nabi Ibrahim. Kemudian Nabi
mewahyukan kepada para nabi lainnya yang Ya'qub, kemudian al-Asbaath, yaitu putra-
terdahulu. Oleh karena itu, Muhammad saw. putra Nabi Ya'qub yang berjumlah sepuluh,
bukanlah merupakan sesuatu yang baru yang ditambah kedua cucu Nabi Ya'qub yaitu dua
belum pernah ada sebelumnya. Seandainya putra Nabi Yusuf, sehingga jumlahnya menjadi
mereka memang benar-benar beriman kepada dua belas as-Sibth. Al-Asbqath bagi Bani Isra'il
para rasul dengan sebenar-benar keimanan, dari keturunan Nabi Ishaq adalah seperti aI-
tentunya mereka juga akan beriman kepada Qabaa'iI (kabilah) bagi keturunan Nabi Isma'il.
Nabi Muhammad saw., karena wahyu adalah Kemudian kepada Nabi Musa, Nabi Harun,
satu jenis yang tidak berbeda dan tidak Nabi Ayyub, Nabi Dawud, Nabi Sulaiman bin
berubah. Di samping itu juga, dalam kitab-kitab Dawud, dan Nabi Yunus.
suci mereka sebenarnya juga mengandung Dalam ayat ini, penyebutan Nabi Isa di-
berita tentang kedatangan Nabi Muhammad dahulukan atas mereka karena kaum Yahudi
saw. serta keterangan tentang diri beliau. meragukan dan mempertanyakan kenabian-
Wahyu adalah pemberitahuan suatu kalam nya, sehingga huruf wawu di sini tidak me-
atau makna dari Allah SWT kepada seorang nunjukkah pengertian tertib atau urut. Para
nabi atau rasul melalui jalur atau cara yang nabi tersebut disebutkan secara khusus,
memberinya pengetahuan yang bersifat yakin karena kemuliaan dan kehormatan mereka di
dan pasti tentang apa yang diberitahukan sisi Allah SItllIT.
kepadanya oleh Allah SWT tersebut. Atau Allah SWT memberi Nabi Dawud kitab suci
sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh Zabur, yaitu sebuah al-Kitab yang diwahyukan
Muhammad Abduh dalam Risaalah at-Tauhiid Allah SWT kepada Nabi Dawud. Kitab Zabur
bahwa wahyu adalah suatu pengetahuan yang terdiri dari seratus lima puluh surah yang
didapat oleh seseorang dari dirinya, disertai hanya berisikan hikmah-hikmah dan nasihat-
keyakinan bahwa itu berasal dari Allah nasihat, tanpa mengandung hukum, aturan
SWT baik melalui perantara maupun tanpa halal dan haram. Nabi Dawud adalah seseorang
perantara. yang memiliki suara bagus dan merdu. Ketika ia
Pola dan model wahyu adalah satu, mulai sudah mulai membaca Zabur, bangsa manusia,
wahyu yang diberikan kepada Nabi Nuh dan ia jin, burung dan binatang buas berkumpul
adalah nabi pertama yang menerima wahyu, mendekat kepadanya karena begitu merdu
karena ia adalah nabi paling terdahulu dan nabi suaranya. Ia adalah seorang yang tawadhu dan
pertama yang membawa syari'at, kemudian rendah hati, mencukupi kebutuhan hidupnya
TATSIRAL-MU| Ijr IILIp 3 /^d--"\. surah an-Ntsaa'
,i f l,

dari hasil tangannya sendiri, dan ia adalah se- karena umat-umat para rasul itu tidak dikenal.
orang pengrajin perisai.lle Di samping itu juga, menyebutkan selain
Kami mengutus kamu, wahai Muhammad, mereka memiliki faedah yang lebih berguna.
sebagaimana Kami mengutus para rasul selain Allah SWT berfirman,
mereka yang disebutkan itu. Di antara mereka
"Dan sungguh, Kami telah mengutus
ada yang telah Kami kisahkan kepadamu seorang rasul untuk setiap umat (untuk
sebelum turunnya surah ini. Mereka disebut-
menyerukan), 'Sembahlah Allah, dan jauhilah
kan dalam surah-surah Makkiyyah, seperti Taguti kemudian di antara mereka ada yang
firman Allah SWT diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang
"Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah
dan Ya'qub kepadanya. Kepada masing-masing kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana
telah Kami beri petunjuk; han sebelum itu kesudahqn orang yang mendustakan (rasul-
Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan rasul)." (an-Nahl: 36)
kepada sebagion dari keturunannya (lbrahim) "Dan tidak ada satu pun umat melainkan di
yaitu Dawud, Sulaiman, A14tub, Yusuf, Musa, sana telah datang seorang pemberi peringatan."
dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi (Faathir:24)
balasan kepada orang-orang yang berbuatbaik,
Tujuan dari penuturan kisah para nabi
dan Zakaria, Yahya, Isa, dan llyas. Semuanya
adalah supaya menjadi sumber pelajaran, pe-
termasuk orang-orang yang saleh, dan Isma'il,
neguhan hati dan sekaligus peringatan,
Alyasai Yunus dan Luth. Masing-masing Kami
lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada "Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu
masany a) " [al-An'aam: 84-86) terdapat pengajaran bagi orang yang mem-
p uny ai akal. (Al - Qu r' an) itu bu kanlah cerita y ang
Total keseluruhan para nabi yang nama-
dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitqb)
namanya dinyatakan dalam Al-Qur'an ada dua
yang sebelumnyq, menjelaskan segala sesLtatu,
puluh lima. Mereka adalah Nabi Adam, Nabi
dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-
Idris, Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Shalih, Nabi
orang yqng beriman." (Yuusuf: 111)
Ibrahim, Nabi Luth, Nabi Isma'il, Nabi Ishaq,
Nabi Ya'qub, Nabi Yusuf, Nabi Ayyub, Nabi "Dan semua kisah rasul-rasul, Kami cerita-
Syu'aib, Nabi Musa, Nabi Harun, Nabi Yunus, kan kepadamu (Muhammad), agar dengan
Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Nabi Ilyas, Nabi kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di
Ilyasa, Nabi Zakariya, Nabi Yahya, Nabi Isa, dalamnya telah diberikan kepadamu (segala)
dan juga Nabi Dzulkifli menurut banyak ulama kebenaran, nasihat, dan peringatan bagi orang
tafsir; dan pimpinan mereka semua yaitu Nabi yang beriman." (Huudt 12O)
Muhammad saw.. Surah yang paling banyak Yang masyhur menyangkut jumlah para
menyebutkan kisah-kisah para nabi adalah nabi dan rasul adalah hadits Abu Dzar ath-
surah Huud dan surah asy-Syu'araa'. Thawil, seperti yang diriwayatkan oleh lbnu
Di samping itu, di sana juga ada para Murdawaih dalam tafsirnya, di mana di dalam-
rasul yang tidak Kami kisahkan kepada kamu. nya disebutkan, bahwa Abu Dzar berkata,
Mereka tidak disebutkan dalam Al-Qur'an,
uu : jv r i+{r
:'tjir(,*ij
i, zol
it i;.,
1o.ro.
riji OSPI
t"
,:,.r1.
u;-ttJ
,
t o,
c-iJ

. .-aJi
Lt9 Tafsir al-Qurthubi, 6 / 17.
TAFSIRAL-MUNIRJILID 3

Anwaa' wat Taqaasiim, dan ia menyematkan


5/
f ,iu trq J-It€ , kepada hadits ini status hadits shahih.120

Jri r Jir( .lij p,


'
Kemudian Allah SWT menyebutkan sebuah
keistimewaan Nabi Musa, yaitu ia adalah
'ro).,' ':
.l Jt*t !:cJi.1:l
'or! : Kalimullah. Di sini Allah SWT secara khusus
menyebutkan keistimewaan Nabi Musa, lebih
disebabkan kaumnya adalah yang memang
dimaksudkan dan dikehendaki dengan pem-
: "a,sL<i}.
"!T bicaraan ini {u=r(; o.y Allah SWT
.), L*tl berkata-kata kepada Nabi Musa dalam arti
-f)c C

t/ yang sesungguhnya tanpa perantara. Firman


)P: o'
,Y Jsl Allah SWT kepada para nabi disebut wahyu,
sebagaimana firman-Nya dalam ayat,

"Dan tidaklah patut bagi seorang manusia


',ni
Jil : , |+ ,o ort
i71') , ;| , ,h,t-\ g bahwa Allah akan berbicara kepadanya kecuali
dengan perantaraanwahyu atau dari belakang
,4#trt?;1 ',4t tabir atau dengan mengutus utusan (malaikat)
"Saya b ertany a,'Wahai Rasulullnh, b erapakah lalu diwahyukan kepadanya dengan izin-Nya
jumlah para nabi?' Rasulullah saw. bersabda, apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Maha-
'seratus dua puluh emPat ribd Saya berkata, ting g i, M ahab ij aksana." (asy-Syuuraa: 5 1)
'Wahai Rasulullah, dari sekian para nabi, berapakah
Hikmah tabir di sini adalah untuk meng-
di antara mereka yang menjadi rasul?' Rasulullah
arahkan dpn memfokuskan perhatian supaya
saw. bersabda, 'Tiga ratus tiga belas, iumlah yang
banyaH Saya berkata,'Wahai Rasulullah, siap akah
hanya fokus pada satu hal saja. Utusan yang
yang pertama?' Rasulullah saw. bersabda, Adaml mewahyukan dengan izin Allah SWT apa yang
Saya bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah ia dikehendaki-Nya, adalah Jibril, malaikat wahyu
adalah seorang nabi yang diutus (nabi sekaligus yang biasa diungkapkan dengan sebutan ar-
rasul)?' Rasulullah saw. bersabda, 'Ya. Allah SWT RuhulAmiin.
menciptakan Adam dengan Tangan-Nya langsung Dalam hal ini, kita tidak usah membahas
kemudian meniupkan ke dalamnya ruh dari-Nya, bentuk dan bagaimana pembicaraan Allah
kemudian menyempurnakannya.' Kemudian Rasu- SWT dengan Nabi Musa berlangsung, apakah
lullah saw. bersabda, 'Wahai Abu Dzar empat secara verbal ataukah tidak? Hanya Allah SWT
dari bangsa Suryan, yaitu Adam, Syits, Nuh, dan Yang lebih tahu tentang hal itu.
Akhnukh yaitu Idris yang meruPakan orang yang Kemudian Allah SWT menuturkan hikmah
pertama kali menulis dengan pena. Empat dari
dari pengutusan para rasul, yaitu menegakkan
bangsa Arab, yaitu Hud, Shalih, Syulab danNabimu
hujjah atas umat manusia sehingga nantinya
wahai Abu Dzar (yaitu Nabi Muhammad saw.).
mereka tidak bisa membantah, berapologi,
Nabi pertama yangberasal dari Bani Isra'il adalnh
protes dan mengelak lagi, serta menjelaskan
Musa, sedangkan yang terakhir adalah Isa. Nabi
pertama adalah Adam, dan nabi yang terakhir
jalur hidayah yang paling lurus dan baik. Se-
adalah Nabimu-"' (HR Ibnu Murdawih) andainya tidak ada rasul yang diutus, tentunya

Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abu


Hatim bin Hibban al-Basti dalam kitabnya, aI- L20 Tafsir lbnu Katsir, I / 585 dan berikutnya.

!-.
3 *****\
TAFSIRAL-MUNIRIrLrp r'-* surah an-Ntsaa,
{*{i

umat manusia akan bisa membantah, protes


dan berdalih mereka tidak mengetahui apa
.arii rt^i ,At& ui ;:1d./ ,ll
',,.;. ,,r,1,..i
yang menjadi kewajiban mereka berupa ke-
Jstl d*, J*rl J,U! yi b ,?1 U G)
imanan dan amal saleh. Hal ini seperti firman
;;'
Allah SWT dalam ayat, 6
"Dan kalau mereka Kami binasakan de- 'Tidak ada seorang pun yang lebih memiliki
ngan suatu siksaan sebelumnya (Al-Qur'an sense of honour daripada Allah SWT oleh karena itu,
itu diturunkan), tentulah mereka berkata, Dia mengharamkan perbuatan-perbutan keji baik
'Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus yang tampak maupun yang tersembunyi. Tidak ada
seorang rasul kepada kami, sehingga kami seorang pun yang lebih menyukai pujian daripada

mengikuti ayat-ayat-Mu sebelum kami menjadi Allah SWT oleh karena itu, Dia memuji Zat-Nya.
hina dan rendah?"'(Thaahaa: 134) Tidak ada seorang pun yang lebih menginginkan
hujjah daripada Allah SWT oleh karena itu, Dia
"Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus p ara nabi sebagai p emb awa kab ar gembira
mengutus seorang rasul." (al-Israa': 15) dan peringatan (sehingga sudah tidak ada lagi celah
untuk melakukan pembelaan diri, beralasan dan
fadi, pengutusan para rasul dan penurunan
kitab-kitab suci adalah supaya tidak ada se- prote)." Dalam riwayat lain disebutkan dengan
redaksi, "Oleh karena itu, Dia mengutus para
orang pun yang bisa berdalih, mengelah ber-
rasul-Nya dan menurunkan kitab -kitab -Nyal' (HR
alasan dan protes.
Bukhari dan Muslim)
Tugas para rasul adalah menyampaikan
berita gembira kepada orang yang taat ke- Ayat {-,ur} q;;i
pada Allah SWT dan mengikuti ridha-Nya 'i} mengandung penegasan
dan pembuktian tentang kenabian Nabi
[mengerjakan amal-amal yang mendatangkan Muhammad saw. sekaligus bantahan dan
ridha Allah SWT) bahwa mereka akan men- sanggahan terhadap orang-orang musyrik dan
dapatkan berbagai kebaikan, serta mem- Ahlul Kitab yang mengingkarinya.
peringatkan orang yang melanggar perintah
Ayat L66 bertujuan untuk kembali mem-
Allah SWT. dan mendustakan para rasul-Nya
berikan bantahan, sanggahan, dan koreksi ter-
bahwa mereka akan mendapat hukuman dan
hadap sikap kaum Yahudi, orang-orang musyrik
adzab.
dan patronnya yang mengingkari dan menolak
Allah SWT Mahaperkasa dan Mahadi gdaya,
kenabian Nabi Muhammad saw. serta tidak
tiada seorang pun yang bisa mengalahkan-
mengakuinya, sikap mereka ini bisa dipahami
Nya, lagi Mahabijaksana dalam ciptaan dan
dari konteks yang ada. Isi dari bantahan dan
seluruh perbuatan-Nya sehingga tiada tersisa
koreksi tersebut adalah sesungguhnya Allah
celah untuk protes bagi siapa pun.
SWT memberikan pengakuan dan kesaksian
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
untukmu Muhammad bahwa kamu adalah
diriwayatkan dari lbnu Mas'ud, ia berkata,
benar-benar Rasul-Nya yang diturunkan ke-
"Rasulullah saw. bersabda,
padanya Al-Kitab yaitu Al-Qur'an yang tidak
,o - I ,
',b G ,.xl-r3t ;'; A)ni 6t. lr 'kiol r;i \ datang kepadanya [Al-Qur'an) kebatilan baik
dari depan maupun dari belakangnya, yang di-
itqc"r;jr plSi ;*J,t: A WU turunkan dari Rabb Yang Mahabijaksana lagi

4 )-ttt gt *i *i 'ti fr a* ,tun)


Maha Terpuji, meskipun orang yang mendusta-
kanmu dan menentangmu kufur terhadapnya.
Kemudian Allah SWT mempertegas ke- sejatinya adalah satu jenis. Oleh karena itu,
saksian-Nya itu dengan ayat (:l: ijji|, yakni barangsiapa yang beriman kepada kenabian
Dia menurunkan Al-Qur'an yang di dalamnya atau kepada seorang nabi, ia tentu juga harus
terkandung ilmu-Nya yang Dia ingin supaya beriman kepada semua nabi yang lainnya.
para hamba mengetahui dan memahaminya, Nabi yang pertama kali datang membawa
yaitu berupa keterangan, bukti, petunjuk dan syari'at adalah Nabi Nuh. Ada yang mengatakan
penjelasan yang membedakan antara yang bahwa Nabi Idris adalah nabi pertama yang
haq dan yang batil (al-Furqaan).luga berupa diutus oleh Allah SWT di bumi. Kemudian
apa yang Allah SWT sukai dan ridhai, apa setelah itu, kerasulan dalam kurun wali:tu
yang Dia benci, pengetahuan tentang hal-hal tertentu vakum dan terputus, hingga datanglah
gaib berupa kejadian-kejadian yang telah lalu periode saat Allah SWT mengutus Nabi Nuh.
dan yang akan datang, penuturan sifat-sifat Kemudian kembali vakum dan terputus, hingga
Allah SWT yang tidak akan bisa diketahui oleh datanglah periode saat Allah SWT mengutus
seorang rasul yang diutus dan tidak pula oleh Nabi Ibrahim dan menjadikannya sebagai
malaikat yang didekatkan kepada-Nya kecuali Iftalilullah. Kemudian Allah SWT mengutus
jika Allah SWT memberitahukan kepadanya, putra Nabi Ibrahim, yaitu Nabi Isma'il, kemudian
sebagaimana firman-Nya dalam ayat, mengutus putra Nabi Ibrahim yang lainnya yaitu
Nabi Ishaq. Kemudian Nabi Luth, putra saudara
"Mereka tidak mengetahui sesuatu apa
laki-laki (keponakan) Nabi lbrahim. Kemudian
pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia
Nabi Ya'qub, yang juga dikenal dengan nama
kehendaki." (al-Baqarah: 255)
Isra'il putra Nabi Ishaq. Kemudian Nabi Yusuf
Para malaikat juga memberikan pengaku- putra Nabi Ya'qub. Kemudian Nabi Syu'aib
an dan kesaksian tentang hal itu pula, yakni putra Yaubab. Kemudian Nabi Hud bin Abdillah.
tentang kebenaran apa yang datang kepadamu, Kemudian Nabi Shalih bin Asaf. Kemudian Nabi
apa yang diwahyukan kepadamu dan apa yang Musa bin Imran dan Nabi Harun bin Imran.
diturunkan kepadamu Muhammad, di samping Kemudian Nabi Ayyub. Kemudian Nabi Khidhr;
kesaksian Allah SWT tentang hal itu. yaitu Khadhirun. Kemudian Nabi Dawud bin
Cukuplah Allah SWT sebagai Saksi atas Isya. Kemudian Nabi Sulaiman bin Dawud.
semua itu, sekiranya Dia telah mengemukakan Kemudian Nabi Yunus bin Matta. Kemudian
dalil dan bukti serta telah menerangkan jalan. Nabi llyas. Kemudian Nabi Dzulkifli, yang
Kesaksian Allah SWT adalah kesaksian yang bernama 'Uwaidna, dari keturunan Yahudza
paling benar dan paling kuat, bin Ya'qub. Kemudian Nabi Musa. Kemudian
Nabi Isa. Kemudian Nabi Muhammad saw. bin
" Katakanlah (Muhammad),'Siapakah yang
Abdullah bin Abdul Muththalib.
lebih kuat kes aksianny a?' Katakanlah, Allah, Dia
Antara Nabi Musa bin Imran dengan
menjadi saksi antara aku dan kamu. Al-Qur'an
Sayyidah Maryam ibunda Nabi Isa, terdapat
ini diwahyukan kepadaku agar dengan itu aku rentang waktu 1700 tahun. Keduanya bukanlah
memberi peringatan kepadamu dan kepada berasal dari satu keturunan yang sama.
orang y ang samp ai (Al- Qur' an kep adanya)."' (al-
Dalam ayat ini terdapat isyarat yang sa-
An'aam:19) ngat tegas tentang kedudukan luhur dan ke-
muliaan Nabi Muhammad saw. sekiranyaAllah
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum SWT mendahulukan penyebutan beliau atas
Ayat-ayat di atas menjelaskan bahwa wahyu para nabi yang lain.
TAFSIRAI,-MUNIR JILID 3

Kitab suci yang diturunkan kepada para


nabi ada empat. Yaitu kitab Zabur yang di-
3$"ll ${Jrfl-^
turunkan kepada Nabi Dawud, Taurat yang
diturunkan kepada Nabi Musa, Injil yang di-
4\ &3LYb6 6$)',#
turunkan kepada Nabi Isa, dan Al-Qur'an yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Nabi Musa adalah nabi yang memiliki
julukan " Kaliimullaah."
fumlah para nabi mencapai angka ribuan, ffiY:*Wa\',b\L6u5V
sedangkan jumlah para rasul mencapai angka "sesungguhnya orang-orang yang kafir dan
ratusan, sebagaimana yang sudah pernah menghalang-halnngi (orang laid dan jalan Allah,
dijelaskan sebelumnya. Di antara mereka ada benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya. Sesung'
yang disebutkan nama dan kisahnya dalam Al- guhnya orang-orang yang l<nfir dan melakukan
Qur'an, yaitu berjumlah dua puluh lima nabi. kezaliman, Allah tidak akan mengampuni merela,
Ada pula yang tidak disebutkan nama dan dan tidak (pula) akan menunjulckan kepada mereka
kisahnya dalam Al-Qur'an. jalan (yanglurus), kecuali jalan ke neralca lahannam;
Tugas para rasul adalah at-Tabsyiir fme- mereka keknl di dalamnya selama-lamanya. Dan
nyampaikan kabar gembira) dan al-lndzaar hal itu (sangat) mudah bagi Allah. Wahai manusia!
[menyampaikan peringatan). Hikmah di balik Sungguh, telah datang Rasul (Muhammad) k"podo-
pengutusan para rasul adalah membimbing mu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu,
umat manusia kepada kebenaran, kebaikan, makn berimanlah (kepadanya), itu lebih baik
dan jalan yang lurus. bagimu. Dan jika knmu kafir Gtu tidak merugiknn
Allah SWT dan para malaikat-Nya mem- Allah sedikit pun) karena sesungguhnya milik Allah-
berikan pengakuan dan kesaksian tentang lah apa yang di langit dan di bumi. Allah Maha
kebenaran risalah Nabi Muhammad saw. dan Mengetahui, Mahabij alcsara." (an-Nisad z 167 -l7O)
Allah SWT mengetahui bahwa beliau adalah
memang orang yang memiliki kompetensi l'raab
dan kapabilitas untuk menerima penurunan
(q ,jt} Kata {;*.r.tt } dibaca nashab
Al-Qur'an kepada beliau. Ayat {ir9 iiii} me-
s eb a ga i haq dangkan' a a m i l - ny a adalah fi' i l
l, s e
nunjukkan bahwa Allah SWT mengetahui
segala pengetahuan dan cukuplah Allah SWT {#+}. Maknanya adalah Al il
e'# c>
dy
sebagai saksi.
<e'l.s 's;'
(.;+F
dalam keadaan bena4, yaitu Al-
Qur'an. Ada yang mengatakan, bahwa huruf
KESESATAN ORANG.ORANG KAFIR DAN ba' di sini adalah untuk at-Ta'diyah,yakni j;r;;
BALASAN MEREKA, SERUAN KEPADA
<'dt^;J, [datang kepadamu dengan membawa
MANUSIA UNTUK BERIMAN KEPADA kebenaran). Kata ini menduduki posisi sebagai
RASULULLAH SAW. haal.
4E ti
rl;rd) Kata (ri! dibaca nashab,
Surah an-Nisaa'Ayat 167 - 170 sedangkan yang menashabkan adakalanya
,trvwiA\ ,Weg$u6't"$t't: bisa y''il yang dikira-kirakan keberadaannya
yang ditunjukkan oleh kata ('r:ilh. Karena

,Higi{r \5 <;1r'3r@\1;i
kata ini menunjukkan dikeluarkannya mereka
dari suatu hal dan memasukkan mereka ke
ThFSIRAL-MUNIR JILID 3

dalam sesuatu yang lebih baik bagi mereka. {ry it<;} Allah SWT Maha Mengetahui
1,,,

Seakan-akan diucapka <8t;riig [datangilah makhluk-Nya. {ry} lagi Mahabijaksana


"
sesuatu yang lebih baik untukmu). Begitu di dalam apa yang diperbuat-Nya terhadap
juga dengan kata (ri$ yang terdapat pada mereka.
ayat berikutnya (ayat 171) {i(r ri rrijr}'
Atau adakalanya dibaca nashab karena Keserasian Antar Ayat
menjadi sifat dari mashdar yang dibuang, yakni
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah SWT
<& t; fJ- tr\ (oleh karena itu, berimanlah membuktikan dan menegaskan kenabian
kamu dengan keimanan yang lebih baik bagi
Nabi Muhammad saw. dengan kesaksian-Nya
kamu).
untuk beliau dengan apa yang Dia turunkan
Atau dibaca nashab karena menjadi khabar-
kepada beliau. Selanjutnya, dalam ayat-ayat
nya {,(} yang,dikira-kirakan keberadaannya,
ini, Allah SWT memperingatkan orang yang
yakni 6ij G; 6.r;l,u; (karena itu, berimanlah
kafir kepada Nabi Muhammad saw.' Dalam
kamu, keimanan itu lebih baikbagi kamu).
ayat-ayat ini, Allah SWT menuturkan sifat-
sifat orang Yahudi, yaitu mereka kafir kepada
Mufradaat Lu€hawWah Nabi Muhammad saw. dan Al-Qur'an, serta
{i, ,1i .r ,'):^rr\ mereka menghalang- menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah
halangi manusia dari agama Islam, dengan SWT.
menyembunyikan dan menutup-nutupi kete-
rangan tentang Nabi Muhammad saw.. Mereka
Tafsir dan Penielasan
adalah orang-orang Yahudi. {,;,t 4 mereka
Sesungguhnya orang-orang yang kafir
benar-benar telah sesat, tidak mendapat pe-
kepada Allah SWT Rasul-Nya dan Al-Qur'an,
tunjuk kepada kebenaran.
serta menghalang-halangi orang lain dari
{tirs "-i,,i1) sesungguhnya orang-orang agama Islam dan dari mengikuti Nabi
yang kafir kepada Allah SWT. 4r{[;] dan
Muhammad saw.. Mereka menghalangi dengan
menzalimi Nabi-Nya dengan menyembunyikan
cara memunculkan berbagai syubhat, asumsi
dan menutup-nutupi keterangan tentang be-
sesat, dan kesangsian dalam hati mereka,
liau. {,ji; A* i$ kecuali jalan menuju ke
seperti perkataan mereka bahwa seandainya
|ahannam. ('":"F mudah, gampang.
Muhammad memang benar seorang Rasul,
('.6r iiii Up penduduk Mekah. {.o i}
tentunya ia akan mendatangkan kitab dari
$J-tt telah datang kepada kamu sekalian langit secara sekaligus, sebagaimana turunnya
seorang Rasul, yaitu Nabi Muhammad saw.
Taurat kepada Nabi Musa. Iuga seperti per-
{.<t 'F i.-ri} berimanlah kamu sekalian ke'
pada beliau dan menujulah kamu kepada hal kataan mereka, bahwa sesungguhnya Allah
yang lebih baik dari apa_yang saat ini kamu SWT menyebutkan dalam Taurat bahwa
berada di dalamnya. 4.r'"tti ,>tj;*iJt € 6 syari'at Nabi Musa tidak diganti dan tidak
!:ty\
karena sesungguhnya segala apa yang ada di dinasakh hingga hari Kiamat. Sebagaimana
langit dan bumi adalah kepunyaan Allah Srv\fT, juga perkataan mereka, bahwa sesungguhnya
makhluk ciptaan-Nya dan para hamba-Nya. para nabi hanya berasal dari keturunan Nabi
Oleh karena itu, kekafiran kalian itu sekali-kali Harun dan Nabi Dawud. Orang-orang Yahudi,
tidak akan pernah mendatangkan kerugian benar-benar telah sesat dengan kesesatan yang
dan kemudharatan sedikit pun kepada-Nya. jauh, yaitu keluar dan jauh dari kebenaran dan
arah yang tepat dengan sejauh-jauhnya. kalian dengan membawa petunjuk, agama
Kemudian Allah SWT memproklamasikan yang benar dan penjelasan yang jelas, pasti,
hukum, vonis, dan ketentuan-Nya menyangkut dan meyakinkan dari Allah SWT, Oleh karena
orang-orang yang kufur kepada ayat-ayat-Nya, itu, berimanlah kamu sekalian kepadaapayang
kitab-Nya dan Rasul-Nya, yang menzalimi diri beliau bawa kepada kalian itu dan ikutilah,
mereka sendiri dengan kekufuran mereka itu keimanan lebih baikbagi kalian. Hal itu karena
serta dengan tindakan menghalang-halangi dapat akan menyucikan dan membersihkan
dari jalan-Nya, menabrak larangan-larangan- dari kotoran-kotoran dosa, serta membimbing
Nya dan melanggar batasan-batasan-Nya. kalian menuju kepada apa yang mengandung
Allah SWT tidak mengampuni mereka, kebahagiaan di dunia dan akhirat. Kebenaran
tidak menunjuki mereka jalan menuju ke- yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw dari
baikan dan tidak memberi mereka taufik Allah adalah Al-Qur'an dan dakwah untuk
kepada kebenaran. Allah SWT tidak membawa menyembah hanya kepada Allah SWT semata
mereka melainkan menuju kepada balasan dan berpaling dari selain-Nya.
atas amal perbuatan mereka, yaitu jalan Kemudian Allah SWT mengancam dan
menuju fahannam. Ayat {;ii; d/ ilb dalam memperingatkan bahwa jika kamu sekalian
ilmu nahwu disebut istitsnaa' munqathi'. lalan kafin sesungguhnya Allah SWT Mahakaya dan
menuju fahannam adalah jalannya orang- tidak butuh sedikit pun kepada kalian dan
orang kafir dan zalim. kepada keimanan kalian, Kuasa untuk meng-
Nasib mereka di dalam Jahannam adalah hukum kalian, dan Dia sekali-kali tidak akan
kekal berada di dalamnya selama-lamanya, mengalami kerugian dan kemudharatan sedikit
tanpa ada perubahan dan kefanaan di dalam- pun dengan kekafiran kalian. Sesungguhnya
nya, yaitu kekal yang abadi selama-lamanya. kepunyaan-Nya segala apa yang di langit dan
Kata {,;{i} artinya adalah masa yang sangat bumi, yaitu sesungguhnya segala apa yang di
panjang dan hanya Allah SWT. Yang lebih langit dan bumi adalah milikAllah StylIX, Dialah
tahu tentang seberapa lama keberlanjutan Yang menciptakannya dan semuanya adalah
masa tersebut sesuai dengan amal perbuatan para hamba-Nya yang tunduk kepada hukum-
mereka. Balasan itu adalah sangat mudah bagi Nya, sebagaimana firman-Nya dalam ayat,
Allah SWT bukan bagi selain-Nya, karena Dia
berkuasa atas segala sesuatu, Maha Esa lagi "Dan Musa berkata, Jika kamu dan orang
Mahaperkasa, Dia melakukan sesuai dengan yong ada di bumi semuanya mengingkari
hikmah dan keadilan. Ini mengandung peng- (nikmat Allah), maka sesungguhnya Allah
hinaan dan peremehan terhadap mereka. Mahakaya, Maha Terpuji."' (Ibraahiim: B)
Setelah Allah SWT memberikan jawaban Sedangkan dalam ayat ini, Allah SWT
terhadap kesyubhatan orang Yahudi, memen- berfirman $ry ry ir jrs;p dan adalah Allah
tahkan argumentasi mereka dan menjelaskan SWT Maha Mengetahui siapa dari kalian yang
rusaknya jalan mereka, Allah SWT berfirman berhak dan layak untuk mendapatkan hidayah,
kepada seluruh umat manusia dengan sebuah lalu Dia menunjukinya, dan siapa yang berhak
firman yang di dalamnya Dia memerintahkan untuk sesat lalu Dia menyesatkannya, dan tiada
seluruh manusia untuk mematuhi dakwah sedikitpun dari amal perbuatan para hamba-Nya
Nabi Muhammad saw dan beriman kepada yang samar bagi-Nya dan di luar pengetahuan-
risalah beliau. Nya. Juga, Allah SWT Mahabijaksana di dalam
Rasul ini sungguh telah datang kepada firman-Nya, perbuatan-Nya, syari'at-Nya dan
ketentuan-Nya, Dia tidak akan menyia-nyiakan berisikan kesaksian bahwasanya tiada
amal orang yang beramal dari mereka, serta Tuhan melainkan Allah S\MX, dikuatkan
tidak menyamakan antara yang Mukmin dan dan didukung dengan Al-Qur'an yang
yang kafi4, antara yang berbuat jelek dan yang merupakan mukjizat, yang menyeru
berbuat baih berdasarkan firman-Nya, kepada penyembahan hanya kepada Allah
SWT semata tiada sekutu bagi-Nya dan
"Pqntaskah Kami memperlakukan orang-
berpaling dari selain Dia. Akal menun-
orang yang beriman dan mengeriakan ke-
jukkan bahwa ini adalah yang haq, hal
bajikan sama dengan orang-orang yang berbuat
yang menjadi salah satu bukti yang me-
kerusakan di bumi? Atau pantqskah Kami
mengqnggap orang-orang yqng bertalttta sama
nunjukkan dan menegaskan bahwa se-
dengan orang-orang yang jahat? (Shaad: 28)
sungguhnya Nabi Muhammad saw. datang
dengan membawa kebenaran dari Allah.

Flqih Kehidupan atau Hukum-hukum


Ayat-ayat di atas menunjukkan beberapa AL.MASIH ISA PUTRA MARYAM
hal sebagai berikut. DALAM PANDANGAN AL-QUR'AN
1. Orang Yahudi dan yang lainnya dari
kalangan orang-orang yang kafir kepada Surah an-Nlsaa' Ayat L7L - L73
Islam, mereka jauh dari yang haq dan
kebenaran dengan sej auh-j auhnya. Karena 6fi 1; "H., A yli i vi o-;r $Li
mereka kafir kepada Allah SW'[, Rasul-Nya
dan Al-Qur'an, di samping itu pula bahkan 3A'C i;),*[;r*v' 6r''tt it,9
mereka juga berupaya menghalang-ha- -Gjl1 1,t{S
langi manusia dari Islam. +\ $;r")1'cnii;Jf i,t
Hukuman bagr orang-orang kafir yang
2.
zalim adalah kekal abadi dalam fahannam,
\3\\rU) I;= W\"oJ # 1;'&i
tidak ada pengampunan untuk mereka, dan
dijauhkan dari jalan hidayah Rabbaniyah,
jU 6'N,i,'bK lt r;*,' LVlry llut

disebabkan oleh kezaliman, kekafiran, pem-


bangkangan dan sikap keras kepala mereka.
@'r;g,-; iu,6sp;r ou3,))at
Mereka menzalimi Nabi Muhammad saw.
dengan menyembunyrkan keterangan ten-
i\'rliSKU iJt,<e "J:i_{
tang diri beliau. Mereka menzalimi diri
mereka sendiri dengan kekafiran mereka,
i;&*1-ig5j;Atia"Ytis .-
t 4n/ j, )r2 o/zz. t ,,t.t ./1./
dan mereka juga menzalimi orang lain L+, * )'PJ.bt-r t.-?: / # )W
I
dengan menyembunyrkan dari orang-orang
"iA Ji' jl\ 3;$66
. r I.. .) zz
keterangan tentang diri Rasulullah saw. dan
berupaya menghalang-halang mereka dari
^t
# -t,r/
c)+)t
G, of
-t'\ --t"r..r1,

agama Islam. Ayat (,# '4 ,f.,:$ adalah +t'h'


^t
bagi orang yang mati dalam keadaan tetap
kafir dan belum bertobat.
Dakwah Islam adalah dakwah kebenaran
?u+'tS'4tl:*'&:+i4ViruV
dari Allah SWT yaitu agama yang haq yang wl3qj,b;iu
TAFSIRAI-MUNIR lrlrp 3 .r,lli -/----\ surah an-Ntsaa'

"Wahai Ahlul Kitab! langanlah kamu me- dimaksudkan adalah Ahlul Kitab yang cakup-
lampaui batas dalam agamamu, dan janganlah annya lebih khusus dan spesifik, yaitu kaum
kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang Nasrani. Hal ini berdasarkan kalimat setelahnya
$*ti tii {;y. Ini merupakan perkataan yang
benar. Sungguh, Al-Masih Isa putra Maryam itu,
adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan)
identik dengan perkataan kaum Nasrani yang
kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada
memiliki paham trinitas.
Maryam, dan (dengan tiupan) ruh dariNya. Maka
berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan
(itJ-,(ii it,:i{;ru;y} Di sini digunakan

janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu) tiga,' bentuk kalimat al-Qashr, yaitu ,rri i';i ',5)
berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik V: yang maksudnya adalah membatasi al-
bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Maushuuf yaitu al-Masih Isa putra Maryam,
Esa, Mahasuci Dia dari (anggapan) mempunyai pada sifat, yaitu {ar irjh sehingga maksudnya
anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan adalah sesungguhnya al-Masih Isa putra Mar-
apa yang ada di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai yam tidak lain dan tidak bukan hanyalah
pelindung. Al-Masih sama sekali tidak enggan semata-mata utusan Allah SWT bukan yang
m enj a di h amb a Allah, dan b egit u p ula p ara m alaikat lainnya.
yang terdekat (kepada Allah) Dan barangsiapa
enggan menyembah-Nya dan menyombongkan
4U ar"ty Huruf jarr $a\ sebagaimana
memiliki pengertian at-Tab'iidh [sebagian
diri, maka Allah akan mengumpulkan mereka
dari) juga bisa memiliki pengertian ibtidaa'ul
semua kepada-Nya. Adapun orang-orang yang
ghaayah (berasal dari) seperti dalam ayat ini,
beriman dan mengerjakan kebajikan, Allah akan
juga seperti dalam ayat
menyempurnakan pahala bagi mereka dan me-
nambah sebagian dari karunia-Nya. Sedangkan "Dan Dia menundukkan apa yang ada
orang-orang yang enggan (menyembah Allah) di langit dan apa yang ada di bumi untukmu
dan menyombongkan diri, maka Allah akan semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya." (al-
mengadzab mereka dengan adzab yangpedih. Dan
faatsiyah: 13)
mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan
penolong selain Allah." (an-Nisaa': l7I-173)
Mufradaat Lughawiyyah
l'raab (y9'J^i(F
watrai Ahlul Kitab Injil dan yang
dimaksudkan di sini adalah kaum Nasrani. lp
ftii tli ir| fata (a;x| berkedudukan
menjadi khabar dari mubtada' yang dibuang {r/j langanlah kamu melampaui batas dengan
bersikap teledor atau sembrono dan berlebih-
yakni 16ri r'i)i tij i11.
lebihan. {;;r 'l1y kecuali perkataan yang haq
{jf; or ;\;ib Kata (jj( jf} adalah ber-
dan benar berupa menyucikan Allah SWT dari
kedudukan i'raab nashab karena pembuangan
sekutu dan anak.
hurufTarr "'an," yakni pi :r, ,lt:t, t :t';" 3i e ir;l
iit aS-"1. Begitu juga dengan kalimat t* o5-. iti\ 4i"; J;Gfr ia?iy Allah SWT memperada-
kan dan mewujudkan al-Masih Isa dengan
{& kata (i,(i ii} berkeduduka n i'raab nashab kalimat{;S}, bukan dengan materi lain seperti
dengan membuangan hurufTarr, asalnya adalah
:, .'.. :,)' zi , manusia lainnya, dan Dia menyampaikan
(4rl lJ, \)1\ Jl
J,),
kalimat itu kepada Maryam.
/r.a, r.\
4; L:3:b yang memiliki ruh dari Allah Srv\II
Balaaghah yakni al-Masih Isa diwujudkan dengan peniup-
(yf' ,l^i uh Di sini digunakan bentuk an dari ruh Allah SWT yaitu Malaikat ]ibril.
kata umum, )raitu Ahlul Kitab, namun yang Kata ruh di sini dinisbahkan atau disandarkan
TAFSIRAL-MUNIRIITID 3

kepada Allah SWT sebagai bentuk pemuliaan Yahudi dan mewajibkan mereka untuk berada
kepadanya. Al-Masih Isa Putra Maryam bukan- di jalan yang lurus, hal ini diikuti dengan
lah putra Tuhan, atau tuhan di samping Allah pemberian sanggahan terhadap kaum Nasrani
SWT atau salah satu dari tiga, seperti per- dan mengharuskan mereka untuk mengambil
sangkaan kalian. Sesuatu yang memiliki ruh pandangan yang benar tentang Isa Putra
adalah tersusun sementara Allah Mahasuci Maryam.
dari ketersusunan dan dari penisbahan sesuatu
yang tersusun kepada-Nya. Tafsir dan PenJelasan
4W tli i;);anganlah kamu mengatakan, Allah SWT melarang Ahlul Kitab dari
"Tuhan ada tiga: Allah, Isa, dan Ibunya." rliir) bersikap melampaui batas, keterlaluan, ber'
{r* ,,o berhentilah kamu dari hal itu dan lebih-lebihan, pemujaan dan pengkultusan
beralihlah kepada sesuatu yang lebih baik bagi yang melampaui batas. Kaum Nasrani telah
kamu, yaitu tauhid. {ij; I or<:" ol';c::yMahasuci bersikap melampaui batas dan berlebih-lebih-
Allah SWT dari memiliki anak. an menyangkut diri Isa hingga mereka me-
(et't, g ue .>trr;:tt,j u JF segala apa yang nuhankannya (menjadikannya sebagai tuhan)'
ada di langit dan bumi kepunyaan Allah S\MX, Mereka memindahkannya dari status kenabian
makhluk ciptaan-Nya dan para hamba-Nya. dan menaikkannya sebagai tuhan selain Allah
(rS: il y'1y a^n cukuplah Allah SWT sebagai SWT. Bahkan lebih dari itu, kaum Nasrani juga
saksi atas hal itu. bersikap berlebih-lebihan dan keterlaluan
(l'L rfJ. 01 *r:tt -5.;;:.j) sekali-kali al- terhadap para pengikut Isa yang mengklaim
Masih tidak akan bersikap enggan, angkuh, bahwa diri mereka berada di atas agama Isa,
anti, dan tidak sudi untuk menjadi hamba sehingga kaum Nasrani menyematkan kepada
Allah SWT. [;<*.r\ dan bersikap sombong, mereka sifat keterpeliharaan dari salah dan
angkuh dan tidak sudi. dosa. Kaum Nasrani pun mengikuti setiap
4i;;i SWT akan memberikan ucapan mereka secara membabi buta, tidak
U';;YAllah
kepada mereka pahala amal perbuatan mereka peduli apakah benar atau batil.
secara penuh dan utuh. 4*s ;
s^+Ii) dan Begitu juga halnya dengan kaum Yahudi'
memberi mereka tambahan dari karunia-Nya Mereka berlebih-lebihan dan meremehkan,
berupa sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh menghina dan melecehkan Isa serta kufur
mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan kepadanya.
tidak pernah terbayang dalam benak hati, dan Hal yang diinginkan adalah sikap moderat
pikiran manusia. (r{ tiri"y adzab yang sangat di antara dua sikap ekstrem: ekstrem dalam
menyakitkan, yaitu adzab neraka. mengagungkan dan mengkultuskan Isa, dan
{ar oyi ;,.1} selain Allah SWT. {!r} seorang ekstrem dalam merendahkan, meremehkan
pelindung yang bisa menghalau adzab itu dan menghina Isa.
dari mereka. 414 i;) dan tidak pula seorang Wahai Ahlul Kitab, janganlah kamu sekalian
penolongyang menjauhkan mereka dari adzab melampaui dan melanggar batasan-batasan
itu. yang telah ditetapkan Allah SWT dengan me-
nambah-nambahi atau mengurang-ngurangi
Keserasian Antar Ayat dan mereduksi urusan agama. fanganlah kalian
Setelah Allah SWT memberikan jawaban meyakini melainkan meyakini kebenaran yang
dan sanggahan terhadap kesyubhatan kaum pasti berdasarkan nash agama yang mutawatir
atau dalil aqli yang meyakinkan dan pasti. Dia hanya berkata kepadanya,'Jadilah!' Maka
Tinggalkanlah persepsi dan pandangan kalian j adilah sesuatu itu." (Aali'Imraan: 47)
tentang inkarnasi, penjelmaan dan penitisan,
Sebagaimana Allah SWT berkuasa men-
pandangan bahwa Allah memiliki istri dan
ciptakan manusia tanpa bapak dan ibu, yaitu
anak. fanganlah kamu sekalian kafir kepada Adam, atau tanpa ibu tetapi hanya dengan
Isa dan melakukan tuduhan palsu yang keji bapak saja, yaitu Hawa atau melalui sebab
terhadap ibundanya. fanganlah kamu sekalian atau proses lahiriah biasa yaitu dari seorang
menghina, meremehkan dan melecehkan Isa, bapak dan ibu, Dia juga berkuasa menciptakan
seperti yang dilakukan oleh kaum Yahudi. manusia tanpa seorang bapak yaitu Isa.
fanganlah pula kamu sekalian bersikap ber-
"Sesungguhnya perumpamaan (pencipta-
lebih-berlebihan dan ekstrem dalam meng-
an) Isa bagi AIIah, seperti (penciptaan) Adam.
agungkan dan mengultuskan Isa, hingga kalian
Dia menciptakannya dari tanoh, kemudian
menjadikannya sebagai tuhan atau putra
Dia berkata kep adanya,'J adilah !' M aka j adilah
Tuhan, seperti pandangan umat Kristiani.
sesuatu itu." (Aali 'Imraan: 59)
Sesungguhnya al-Masih Isa Putra Maryam
al- Batuul (perawan) ath-Taahirah al- Qiddiisah
Allah SWT menginformasikan kemanusia-
(suci, salihah) tidak lain dan tidak bukan an Isa dan kehambaannya bagi Allah SWI
adalah semata-mata rasul Allah SWT kepada "Dia (lsa) tidak lain hanyalah seorang
Bani Isra'il, yang memerintahkan mereka hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian)
untuk menyembah hanya kepada Allah SWT kepadanya, dan Kami jadikan dia sebagai
semata tiada sekutu bagi-Nya, melarang contoh bagi Bani Isra'il." (az-Zukhruf: 59)
mereka dari kesyirikan dan trinitas, menyeru Materi atau alam adalah makhluk ciptaan
mereka untuk bertakwa dan zuhud terhadap yang tidak memiliki kemampuan untuk
dunia, serta menyampaikan berita gembira menciptakan karena sumber pertama yang
kepada mereka tentang pemungkas para nabi menjadi asal muasal segala sesuatu ciptaan
dan rasul, Muhammad saw, sebagaimana adalah Allah SWT.
firman Allah SWT dalam ayat, Isa juga dikuatkan dengan ruhyangberasal

"Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam dari Allah SIyVT, bukannya bagian dari Allah
sebagaimana persepsi umat Kristiani. fika
berkata,'Wahai B ani I sra' il ! Sesungg uhnya aku
tidak begitu adanya, tentunya setiap manusia
utusan Allah kepademu, yang membenarkan
yang diciptakan dengan peniupan ruh dari
kitab (yang turun) sebelumku,yaitu Taurat dan
Allah SWT. melalui perantara malaikat adalah
memberi kabar gembira dengan seorang rasul
bagian dari-Nya. Allah SWT berfirman,
yang akan datang setelahku, yang namanya
Ahmad (MuhammadJ."' (ash-Shaff: 6) "Dan Dia menundukkan apa yang oda
di langit dan apa yang ada di bumi untukmu
Isa Putra Maryam diciptakan dengan ka- semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya." (al-
limat (r<| (jadilah) tanpa seorang bapah
faatsiyah: 13)
"Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia Dikuatkannya Isa dengan ar-Ruhul Amiin
menghendaki sesuatu Dia hanya berkata ke- adalah tertetapkan berdasarkan firman Allah
padanya, 'Jadilah!' Maka jadilah sesuatu itu." SWT dalam ayat,
(Yaasiin:82)
"Dan Kami telah berikan kepada Isa putra
'Apabila Dia hendak menetapkan sesuotu, Maryom bukti-bukti kebenaran serta Kami
perkuat dia dengan Ruhul kudus (Jibril)." (al- hamba dan rasul Allah SWT. Berimanlah
Baqarah: 87) kamu sekalian dengan keimanan yang se-
pantasnya dan semestinya kepada para
Allah SWT juga menyebut orang-orang
rasul tanpa membeda-bedakan, yaitu bahwa
Mukmin dikuatkan dengan ruh dari-Nya,
sesungguhnya mereka adalah para hamba
"Mereka itulah orang-orang yang dalam Allah SWT yang dipasrahi berbagai tugas
hatinya telah ditanamkan Allah keimanan oleh Allah SWT. f anganlah pula kamu sekalian
dan Allah telah menguatkan mereka dengan mengatakan, "Tuhan ada tiga: Tuhan Bapah
pertolongan yang datang dari Die." (al- Tuhan Anak dan ar-Ruhul Qudus," atau,
Muiaadilah:22) "Tuhan adalah tiga hipostasis [person) yang
Mujahid mengatakan, kalimat 4: cir,b masing-masing adalah satu entitas, masing-
yakni rasul dari Allah SWT. Artinya Isa dicipta- masing adalah Tuhan secara utuh, dan ke-
kan dari ruh yang diciptakan juga. Di sini, kata seluruhan tiga hipostasis adalah Tuhan satu."
ruh disandarkan dan dinisbahkan kepada |anganlah kamu sekalian menjadikan Isa dan
Allah SWT sebagai bentuk pemuliaan, seperti ibundanya sebagai dua sekutu bagi Allah SWT
penisbahan an-Naaqah (naaqatullaah) dan al- Mahasuci Allah SWT dari semua itu. Semua itu
Bait (Baitullah) kepada-Nya, merupakan bentuk tindakan meninggalkan
tauhid yang murni yang sebenarnya juga
"Ini (seekor) unta betina dari Allah sebagai
merupakan ajaran yang dibawa oleh
tanda untukmu." (al-A'raaf: 73)
agama Kristen yang masih murni dan asli.
anlah eng kau mempersekutukan Aku
"J ang Tauhid yang murni merupakan prinsip dan
dengan apa pun dan sucikanlah rumah-Ku bagi ajaran pokok yang diserukan oleh Isa, Nabi
orang-orang yang thawaf, dan orang yang Ibrahim sebelumnya dan semua nabi. Tidak
beribadah dan orang yang ruku' dan sujud." mungkin bisa diterima akal, penggabungan
(al-Haii:26) dan pengombinasian atau pengompromian
antara trinitas dan tauhid karena itu adalah
fuga seperti dalam sebuah hadits shahih,
sebuah kontradiksi yang sangat nyata yang
ort>
"p
;t J. ,V;t tidak bisa diterima oleh akal pikiran yang
paling sederhana sekali pun. Oleh karena
"Lalu aku pun masu'k *)rr*u, Tuhanku di
itu, Allah SWT mengecam keras orang-orang
dalam rumah-Nya."
yang berpandangan trinitas,
Dalam hadits ini, rumah dinisbahkan "Sungguh, telah kafir orang-orang yang
kepada Allah SWT sebagai bentuk pengagung- mengatakan bahwa Allah adalah salah satu
an dan pemuliaan. Semua ini adalah contoh- dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan (yang
contoh yang sejenis dan satu pola. berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa." (al-
|ika penciptaan yang hakiki adalah ke- Maa'idah:73)
punyaan Allah SWT baik penciptaan Isa mau-
Dalam akhir surah al-Maa'idah, Allah SWT
pun yang lainnya, berimanlah kamu sekalian
berfirman,
kepada Allah SWT Yang Maha Esa lagi
Tunggal. Percayalah bahwa sesungguhnya "Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman,
Allah SWT adalah Tunggal dan Esa, tidak 'Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang
beranak dan tidak pula beristri. Ketahui dan mengatakan kepada orang-orang, jodikanlah
yakinilah bahwa sesungguhnya Isa adalah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah?'
3
,r+F -1-\
TATSIRAL-MUNIRIILIp surah an-Nlsaa'

(lsa) menjawab, 'Mahasuci Engkau, tidak patut makhluk ciptaan Allah SWT lalu bagaimana
bagiku mengatakan apo yang bukan hakku. Jika bisa Dia memiliki istri dan anak dari makhluk
aku pernah mengatakannya tentulah Engkau ciptaan dan milik-Nya? Status termiliki ber-
telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa tentangan dengan status sebagai anah se-
yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui bagaimana firman Allah SWT,
apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkau-Iah
"Tidak ada seorang pun di langit dan di
Yang Maha Mengetahui segala yang gaib."'(al-
bumi, melainkan akan datang kepada (Allah)
Maa'idah:116) Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba."
Pada bagian awal surah al-Maa'idah, Allah (Maryam:93)
SWT berfirman, "Dia (Allah) pencipta langit dan bumi.
"Sungguh, telah kafir orang yang berkata, Bagaimana (mungkin) Dia mempunyai anak
'Sesungguhnya Allah itu dialah al-Masih putra padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia
Meryam."' (al-Maa'idah: 17) menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui
segala sesuetu." [al-An'aam: 101)
Wahai umat Nasrani, berhentilah kamu
semua dari mengatakan trinitas, dan kata- Cukuplah Allah SWT sebagai Saksi atas
kanlah perkataan yang lain. Hal itu lebih baik semua itu. Ar-Razi menuturkan maksudnya
bagi kalian, yaitu tauhid yang murni yang adalah sesungguhnya Allah SWT Kuasa sendiri
diserukan oleh semua nabi dan rasul, termasuk dalam mengatur semua makhluh menjaga,
di antaranya adalah Isa. memelihara dan mengurusinya. Oleh karena
Sesungguhnya Allah SWT adalah Tuhan
itu, tidak dibutuhkan lagi untuk menetapkan
tuhan yang lain.121
Yang Esa, Mahasuci dari berbilang Dia tidak
memiliki bagian-bagian atau hipostasis, tidak Sesungguhnya Isa sekali-kali tidak akan
pula tersusun dari bagian-bagian. Mahasuci enggan dan tidak akan bersikap tidak sudi
Allah SWT dari memiliki anak atau sekutu, untuk hanya menyembah kepada Allah SWT
seperti perkataan kalian tentang al-Masih semata, atau menjadi hambaAllah SWT karena
bahwa ia adalah putra Tuhan atau ia adalah ia yakin dan menyadari akan keagungan-
tuhan. fika yang kalian kehendaki adalah anak Nya, serta 'ubuudiyah (penghambaan) dan
Tuhan dalam arti yang sesungguhnya, itu syukur yang menjadi hak-Nya. Begitu pula
adalah hal yang muhal bagi Allah SWT karena halnya dengan para malaikat al-Muqarrabuun,
itu berarti Dia adalah bapak atau suami. fika mereka sekali-kali tidak akan bersikap enggan
yang kalian maksudkan adalah anak dalam dan tidak akan bersikap tidak sudi untuk
arti majaz, itu tidak hanya terkhusus bagi Isa. meniadi hamba Allah SWT.
Allah SWT tidak memiliki anak secara Barangsiapa yang enggan, angkuh, anti, dan
hakiki, tetapi kepunyaan-Nyalah segala apa bersikap tidak mau untuk menyembah kepada
yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Allah SWT semata, menyekutukan sesuatu
segala apa yang ada di langit dan bumi adalah dengan-Nya atau berpandangan trinitas, Allah
kepunyaan Allah SWT, makhluk ciptaan-Nya SWT akan menggiring dan mengumpulkan
dan para hamba-Nya. Segala apa yang ada di mereka kepada-Nya untuk menerima pem-
langit dan bumi berada di bawah kontrol dan balasan. Allah SWT akan membalasi dan meng-
pengaturan-Nya, dan Dia adalah Pemelihara
segala sesuatu. Al-Masih termasuk bagian dari LZl Tafsir ar- Razi, lL / lt7.
hisab mereka atas amal perbuatan mereka. Allah orang-orang Nasrani bersikap berlebih-
SWT akan mengumpulkan mereka kepada-Nya lebihan dan ekstrem terhadap Isa hingga
kelak pada hari Kiamat, memberikan putusan mereka menjadikannya sebagai tuhan.
di antara mereka dengan hukum-Nya yang adil Kalimat pertama dalam Injil berbunyi, "lni
yang sedikit pun tidak mengandung kezaliman adalah Kitab Ilah dan Rabb kami; Yasu'Al-
dan bias. Masih."
Adapun orang-orangyang beriman kepada Sikap sembrono (berlebih-lebihan,
Allah SWT dan mengerjakan amal-amal saleh, al-Ifraath) dan sikap lalai fteledor, at-
Allah SWT akan memberikan kepada mereka Taqshiir) dalam hal ini adalah jelek dan
ganjaran dan pahala amal secara utuh dan kufur. Oleh karena itu, dalam Shahih
penuh sesuai dengan kadar amal saleh masing- Bukhari diriwayatkan dari Rasulullah saw.
masing. Allah SWT juga akan memberi mereka bahwasanya beliau bersabda,
tambahan dari karunia-Nya, kemurahan-Nya,
luasnya rahmat dan pemberian-Nya. i.t 8 6itAt ,t"i \;t 6i# \
Orang-orang yang enggan dan tidak \ , - , l. t .1 uz
mau untuk menaati dan menyembah Allah lt t*t.l-# rr ul Li.;,Li
1)L1Jl ya-
{"';
SWT, Allah SWT mengadzab mereka dengan ii;:,
adzab yang sangat menyakitkan di dunia
dan akhirat, sesuai dengan apa yang berhak "langanlah kamu sekalian terlalu ber-
mereka dapatkan. Mereka sekali-kali tidak leb ih-leb ihan meny anjungku dan memuj aku,

akan menemukan selain daripada Allah SWT sebagaimana yang dilakukan oleh kaum
seorang patron yang mengurusi urusan dan Nasrani terhadap lsa. Sesungguhnya aku
kepentingan mereka. Tidak pula seorang tidak lain hanyalah seorang hamba, maka
ucapkanlah,'Hamba Allah SWT dan Rasul-
penolong yang menolong mereka dari
Nya."'(HR Bukhari)
pembalasan Allah SWT dan menghilangkan
adzab dari mereka, sebagaimana firman-Nya,
2. Ayar {*tfi *t iS;; iyJ.t A *"at t;;\
"S esung g uhny a orqng - o rang y ang so mb ong mengandung sebuah isyarat tentang tiga
tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka hukum sebagai berikut.
Jahannam dalam keadaan hina-dina." (al- Kalimat (i.i ;t *.g| menunjukkan
Mu'min:60) bahwa orang yang nasabnya disebutkan
dengan nama ibunya, bagaimana bisa ia
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum adalah Tuhan? Padahal Tuhan semestinya
Ayat-ayat di atas mengandung penjelasan adalah qadiim (tanpa permulaan), bukan
tentang sejumlah hukum esensial dalam muhdats.
aqidah. Allah SWT tidak menuturkan seorang
1. Sikap berlebih-lebihan, melampaui batas perempuan dan menyebutkan namanya
dan ekstrem dalam segala urusan adalah dalam Kitab-Nya kecuali hanya Maryam
terlarang secara syari'at. Orang-orang putri Imran. Allah SWT menyebutkan
Yahudi bersikap berlebih-lebihan dan nama Maryam di sekitar tiga puluh tempat
ekstrem terhadap Isa, hingga mereka karena suatu hikmah, yaitu mengukuhkan
juga melontarkan tuduhan palsu dan keji sifat ubuudiyyah (kehambaan) bagi Mar-
terhadap Sayyidah Maryam. Begitu juga, yam, sekaligus menyesuaikan dengan
TATSIRAL-MUNIRIILID3 ,***rG-6ilb.r,..r* * suratran-Msaa'

\________-r,

kebiasaan masyarakat Arab dalam menye- SWT" yakni, dari ciptaan-Nya.


butkan perempuan yang berstatus hamba Kaum Nasrani telah terjatuh ke dalam
sahaya dengan namanya. Sementara itu, kekeliruan dan kesesatan ketika mereka
perempuan merdeka, masyarakat Arab mengatakan, Isa adalah bagian dari Allah
menghormati dan menjaga namanya dari SWT karena ia adalah ruh dari Allah SWT.
penyebutan secara jelas dan eksplisit, 4. Mengimani dan meyakini bahwa sesung-
supaya namanya tidak menjadi rendah guhnya Allah SWT adalah Tuhan Yang
dan turun nilai prestisenya karena sering Esa, Yang menciptakan al-Masih dan Yang
disebut. mengutusnya sesungguhnya para rasul
Meyakini bahwa Isa tanpa bapak ada- termasuk di antaranya Isa adalah para
lah wajib. Oleh karena itu, ketika namanya hamba Allah S\M[, keimanan seperti ini
disebut berulang-ulang dengan dinisbah- adalah sebuah kewajiban, keharusan, dan
kan kepada ibunya, hati dan pikiran akan keniscayaan. Inilah keimanan yang benar
mendapat pemahaman dan kesadaran yang diterima akal pikiran yang waras.
tentang penafian keberadaan seorang ayah Oleh karena itu, tidak bisa menjadikan Isa
dari dirinya, serta membersihkan ibunda- sebagai Tuhan.
nya yang suci dari omongan negatif kaum 5. Haram hukumnya pernyataan bahwa
Yahudi dan tuduhan telah berbuat zina Allah berbilang atau Allah tiga. Ibnu Abbas
yang dilancarkan oleh mereka terhadap mengatakan, yang dimaksud dengan at-
dirinya. Tatsliits (trinitas) adalah Allah, istri, dan
3. Isa memiliki empat nama sebutan, yaitu putra.
al-Masih, Isa, Kalimat, dan Ruh. Yang Kaum Nasrani bersepakat tentang
dimaksud dengan nama sebutan "Kalimat" trinitas dan mengatakan sesungguhnya
adalah ia diciptakan dengan kalimat {;,<} Allah satu esensi dan memiliki tiga hipos-
at-Ta l<vv i i n i15t ah, j a d ila h i a seo ra n g m anu si a tasis, lalu mereka menjadikan setiap hi-
tanpa seorang bapak. Sedangkan yang postesis sebagai Tuhan. Yang mereka
dimaksud dengan nama sebutan "Ruh" maksudkan dengan hipostasis adalah
yang diambil dari ayat {q i-,j-,} adalah wujud, kehidupan, dan pengetahuan. Na-
ia diperadakan dengan tiupan Malaikat mun yang umum berlaku adalah mereka
fibril. Kata {c;,} (tiupan) dalam perkataan mengungkapkan tiga hipostasis dengan
orang Arab juga disebut ruh, karena kata ungkapan Bapa( Anah dan ar-Ruhul al-
(cii} dengan <e:) [angin) adalah memiliki Qudus. Yang mereka maksudkan dengan
kemiripan. An-Nafkhu adalah <filrl [angin) Bapak adalah wujud, ar-Ruhul Qudus ada-
yang keluar dari ruh. Yang dimaksudkan lah kehidupan, dan Anak adalah al-Masih.
dari kata {L} [dari Allah SWT) dalam Substansi pernyataan mereka, sebagaimana
kalimat di atas adalah untuk memuliakan, yang sudah pernah disinggung di atas,
bukannya ia bagian dari Allah SWT. Semua berujung pada pernyataan bahwa Isa ada-
makhluk adalah dari ruh Allah SWT seperti lah Tuhan, disebabkan berbagai bentuk
perkataan, "lni adalah nikmat dari Allah mukjizat dan hal-hal supernatural yang
SWT" dan perkataan ini mengandung pe- dimilikinya sehingga orang yang memiliki
ngertian bahwa nikmat tersebut adalah kemampuan seperti itu memiliki sifat ke-
sebuah nikmat yang sempurna dan ber- tuhanan.
harga. Dikatakan, "lni adalah ruh dari Allah Tidak ada yang lebih akurat dalam
membuktikan bahwa Isa bukanlah Tuhan, saleh mendapatkan pahala amal-amal
dari kenyataan bahwa seandainya ia mereka secara penuh, utuh, dan sempurna
memang Tuhan, tentunya ia akan menye- tanpa dikurangi sedikit pun, dan Allah
lamatkan dirinya dari para musuhnya SWT akan memberi mereka tambahan
dan menghalau kejelekan dan kejahatan dari karunia, rahmat, dan kebaikan-Nya.
mereka, serta tidak membiarkan mereka Orang-orang yang sombong, angkuh,
menyalibnya sebagaimana pandangan enggan, anti dan tidak mau menyembah
kaum Nasrani bahwa Isa disalib. Allah SIvlII, akan diadzab dengan adzab
6. Berhenti dari pandangan trinitas dan me- yang sangat menyakitkan. Mereka tidak
ninggalkannya adalah kebaikan murni menemukan patron yang mengurusi
dan itu adalah yang benar. Allah SWT urusan mereka, maupun seorang penolong
adalah Tuhan Yang Esa dan tersucikan yang akan menolong dan menyelamatkan
dari beranah bahkan segala apa yang mereka.
ada di langit dan bumi adalah milik dan B. Sebagian ulama menggunakan ayat !j)
kepunyaan-Nya, sementara status dimiliki
43i';tt <oujrsebagai landasan dalil bahwa
bertentangan dengan status sebagai anak. malaikat lebih utama daripada manusia.
Oleh karena itu, tiada sekutu bagi-Nya. fuga, bahwa para malaikat lebih besar
Isa dan Maryam adalah termasuk dari bentuk dan wujud penciptaannya serta
apa yang ada di langit dan bumi yang me- lebih besar kemampuannya daripada al-
rupakan kepunyaan Allah SWT. Segala Masih. Pandangan ini disanggah bahwa
apa yang ada di langit dan bumi adalah ayat ini dalam konteks menjelaskan para
makhluk ciptaan, lalu bagaimana bisa Isa malaikat lebih besar wujud dan bentuk
adalah Tuhan, padahal ia adalah makhluk? penciptaannya serta memiliki kemampuan
7. Al-Masih sekali-kali tidak akan pernah melakukan hal-hal yangbesar. Oleh karena
bersikap enggan, tidak akan pernah me- itu semestinya mereka lebih pantas dan
rasa malu dan tidak akan pernah bersikap lebih mampu untuk enggan menyembah
tidak sudi untuk menjadi hamba Allah Allah SWT dan menjadi hamba-Nya dari-
SWT. Begitu pula dengan para malaikat pada Isa, namun mereka sekali-kali tidak
al-Muqarrabuun (para malaikat yang akan melakukan hal itu. Keberadaan para
didekatkan kepada rahmat dan ridha malaikat yang lebih kuat dan lebih mampu
Allah SWT) sekali-kali tidakakan bersikap serta lebih pantas untuk bersikap seperti
enggan dan tidak sudi untuk menjadi itu tidak mesti berarti mereka lebih utama.
hamba Allah SWT.
Barangsiapa yang bersikap enggan
SERUAN KEPADA MANUSIA UNTUK
dan tidak sudi untuk menyembah kepada
BERIMAN KEPADA AN.NUURUL MUBIIN
Allah SWT sehingga ia tidak memiliki
(AL-QUR',AN)
komitmen untuk menjalankan ibadah
atau ketaatan, sesungguhnya Allah SWT
akan mengumpulkan semua makhluk ke Surah an-Nisaa' Ayat L74 - L7 5

#vWv {.j u trii {'"v'i iur ((


al-Mahsyar dan Dia akan memberi balasan
kepada masing-masing sesuai dengan apa
yang berhak didapatkan.
Orang-orang Mukmin yang beramal t g#i|ioU#\<;J\((mq6
TAFSIRAL.MUNIR JITID 3

)l .,
Ar-*sU$u ,{6a ,4+J- a " -/,1 orang-orang Nasrani, serta menetapkan dan

\g*w menegaskan kenabian Nabi Muhammad saw.


Hal ini adalah sebagai mukaddimah untuk dua
ayat ini yang berisikan seruan yang ditujukan
"Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai
kepada umat manusia seluruhnya untuk
kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu,
(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah mengikuti dakwah Islam.
Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
benderang (Al- Qur an). Adapun orang- orang y ang Tafsir dan Penlelasan
beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada Wahai manusia sekalian, sungguh telah
(agama)-Nya, maka Allah akan memasukkan
datang kepada kalian bukti yang nyata, terang
mereka ke dalam rahmat dan karunia dari-Nya
benderang, dan pasti dari Tuhan kalian, yang
(surga), dan menunjukkan mereka jalan yang
menerangkan kepada kalian hakikat iman
lurus kep ada-Nyo." (an-Nisaa': 17 4-17 5)
kepada Allah SWT serta berbagai sistem dan
tatanan masyarakat yang saleh untuk sebuah
Qhaa'aat kehidupan yang lebih baik. Bulrti yang nyata dan
dur;S
\ pasti adalah Nabi Muhammad saw.yangberasal
"/
Qunbul membaca 1r-ur;y. dari bangsa Arab, yang ummiy aan (;.{i} yang
tumbuh dan hidup di tengah-tengah kalian pada
l'ruab masa jahiliyyah. Namun beliau sedikitpun tidak

gl by.ty
Kata (ur,-| dibaca terkontaminasi oleh berbagai kerusakan dan
{lei.i;, G',:
nashab, adakalanya sebagai maf'uul bihi dari kotoran jahiliyyah. Beliau senantiasa mendapat
perhatian, perawatan dan penjagaan dari
fi' il y ang dikira- ki rakan keberadaannya, yaitu
Allah serta dipersiapkan untuk mengemban
<Gtn #;"> yang keberadaannya ditunjukkan
oleh kata {Utr}. Atau sebagai maf'uul bihi risalah. Oleh karena itu, beliau adalah contoh
kedua darifi'il rr!l> yakni j1t4:l Gt7 ;+.^+":> dan suri tauladan terideal dalam tingkah laku,
(."rt;. moral, perjalanan hidup, dan kepemimpinan
beliau. Nabi Muhammad saw. merupakan bukti
praktis yang sungguh luar biasa agungnya yang
Mufradaat Lughawlyyah
menunjukkan kebenaran risalah beliau,
4?<:' tru;;atr dari Allah kalian atas
;,ir-;}y
kalian, yaitu Nabi Muhammad saw. sehingga Ailah lebih mengetahui di mana Dia me-
kelak kalian tidak bisa lagi membantah, nempatkan tugas kerasulan-Nya." (al-An'aam:
mengelak, beralasan, dan protes karena Allah 124)
SWT telah mengutus Nabi-Nya. Bersamaan dengan bukti yang nyata dan
{.i ,;"}
cahaya yang terang, yaitu Al- pasti itu, Kami juga menurunkan kepada kalian
Qur'an. {u1.# ur,-} jalan yang lurus, yaitu sinar cahaya yang terang yang menyinari
agama Islam. kebenaran. Sinar cahaya itu adalah Al-Qur'an
yang datang untuk mengoreksi dan melurus-
Keserasian Antar Ayat kan aqidah, sistem dan tatanan hidup. Maka,
Ayat-ayat di atas berisikan tentang pene- Al-Qur'an pun mengukuhkan dan menanam-
gakan hujjah atas orang-orang munafih kan aqidah tauhid yang murni, memerangi
orang-orang musyrik, orang-orang Yahudi dan dan memberantas paganisme dan syirik, me-
maparkan kekeliruan dan kepalsuan agama dan hidayah khusus tanpa berpegang teguh
Yahudi dan Nasrani saat ini yang telah ter- kepada Al-Qur'an dan mengikuti Sunnah
distorsi dalam menancapkan marka-marka Rasulullah saw..
hidayah, menerangkan cara dan jalur ibadah At-Tirmidzi meriwayatkan dari AIi bin Abi
yang benar kepada Allah SWT meletakkan Thalib melalui riwayat marfuu',
dasar-dasar moral serta sistem dan tatanan '
o \ , -.. r1.'". i., to
'
hidup yang lurus dalam bidang politih A#t
;niJt Jute.V'1J \_-, irl bf,._ '
t.r'ipt
.
perang, damai, ekonomi, sosial, dan ilmu-ilmu 'Or-qur:o, adalah jalan Allah SWT yang
alam. Hal ini ditambah dengan sirah Nabi lurus dan tali-Nya yangkukuh." (HR Tirmidzi)
Muhammad saw. yang juga menjadi sebuah
bukti bahwa agama ini adalah agama yang
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
benar yang menjadi sebuah keniscayaan dan
Burhaan atau bukti agung dari Allah
tiada padanannya.
SWT untuk para hamba-Nya adalah Nabi
Hal ini berimplikasi kepada orang-orang
Muhammad saw. Beliau disebut al-Burhaan
yang beriman kepada Allah SWT berpegang
karena beliau disertai dengan al-Burhaqn
teguh kepada Al-Qur'an atau Islam, serta
yaitu mukjizat atau hujjah karena mukjizat
mengikuti sinar cahaya-Nya, Allah SWT akan
adalah hujjah beliau.
memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya
An-Nuurul Mubiin (cahaya yang terang
serta melingkupi mereka dengan karunia-Nya
di dunia dan akhirat. Allah SWT merahmati benderang) adalah Al-Qur'an. Disebut an-
mereka, lalu memasukkan mereka ke dalam
Nuur fcahaya) karena dengan Al-Qur'an,
surga serta memberi mereka tambahan hukum-hukum bisa diketahui dengan jelas,
dan Al-Qur'an dijadikan sebagai petunjuk dari
pahala dan keluhuran dengan Al-Qur'an. Ibnu
kesesatan. Oleh karena itu, Al-Qur'an adalah
Abbas mengatakan, rahmat yang dimaksud
di sini adalah surga, sedangkan karunia an-Nuurul Mubiin, yakni cahaya yang nyata
dan terang benderang.
adalah sesuatu yang Allah SIVT bermurah
hati melimpahkannya kepada mereka berupa Barangsiapa beriman kepada Allah SWT
sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata, serta berpegang teguh kepada Al-Qur'an dapat
belum pernah didengar oleh telinga dan tidak terhindar dari perbuatan-perbuatan maksiat
pernah terbesit dalam benah hati dan pikiran dan ia akan menggapai surga dan keridhaan
manusia.122 Allah SWI, serta mendapatkan karunia Ilahi
yang agung di dunia dan akhirat.
Allah SWT membimbing mereka kepada
jalan yang lurus yang membawa mereka Ayat (p1) menunjukkan Allah SWT ber-
menggapai kebahagiaan di dunia dengan murah hati kepada para hamba-Nya dengan
mendapatkan kemuliaan, kehormatan, serta memberi mereka pahala cuma-cuma tanpa
mengikuti jalan keselamatan dalam hal aqidah imbalan apa pun. |ika seandainya pahala
dan amal, juga kebahagiaan di akhirat dengan adalah sebagai bandingan atau imbalan amal,
mendapatkan surga dan keridhaan Allah. Allah tentunya itu bukan karunia dan kebaikan hati.
SWT memberi mereka taufik untuk meraih Ar-Razi mengatakan rahmat dan karunia
semua itu, dan tidak ada yang namanya taufik dipahami dalam konteks apa yang terdapat
dalam surga berupa kemanfaatan dan peng-
agungan. Adapun hidayah, maksudnya adalah
122 At-Tafsiir al- Kabiin karya ar-Razi, ll / t20. berbagai kebahagiaan yang muncul karena
menyemburnya cahaya-cahaya alam kesucian WARIS AL.KALAALAH ATAU WARIS SAUDARA
dan keluhuran dalam ruh manusia, dan ini LAKI.LAKI DAN SAUDARA PEREMPUAN
adalah kebahagiaan ruhaniah. Dalam ayat SEKANDUNG ATAU SEAYAH
ini, hidayah disebutkan belakangan setelah
dua hal di atas (rahmat dan karunia), dengan Surah an-Nisaa' Ayat 176
tujuan untuk memberikan isyarat bahwa
kebahagiaan ruhaniah lebih mulia daripada
kesenangan-kesenangan jasmaniah.123
bd'*rta
Hidayah dalam Al-Qur'an ada dua macam,
yaitu hidayah umum dan hidayah khusus.
";$"'Ijv J ?r(;iuris'*'i a .ilD

Hidayah umum seperti dalam ayat,


(i( #t 614 rij,
aE {\i\7 K 1;
a,
"Dan sungguh rugi orang yang mengotori- *V'W\*.f,ill
lorLjJ tv4
S)ry'X;.31q'{A gtLbsT:u$3:t
o_

nya." (al-Balad: 10)

Yaitu, jalan kebahagiaan dan jalan ke-


,l)r
4lllb
'tj.r;,"i,;1At&WVt.
sengsaraan, jalan kebaikan dan jalan kejelekan. Lga, ,r, 7 L
Ini mencakup hidayah indrawi yang tampak *z€F,
maupun yang tidak tampak, hidayah akal dan "Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang
hidayah agama. kalalah) Katakanlah, Allah memberi fatwa
Hidayah khusus seperti dalam ayat kepadamu tentang kalalah $artu), jika seseorang
mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi
"Mereka itulah (para nabi) yang telah di-
mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya
beri petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk (saudara peremPuannya itu) seperdua dari harta
mereka." (al-An'aam: 90) yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-
"Tunjukilah kami jalan yang lurus." [al- laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan),
Faatihah:6) jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara
perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya
Hidayah yang kedua ini bukan seperti
dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan
hidayah dan petunjuk yang pertama, tetapi ini jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-
adalah hidayah berupa pemberian pertolongan saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian
dan taufik untuk berjalan di jalan kebaikan seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua
dan keselamatan disertai dengan petunjuk saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum
dan bimbingan. Ketika manusia berpotensi ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha
keliru dan tersesat dalam memahami agama Mengetahui segala sesuatt" (an-Nisaa': 176)
serta dalam mempergunakan indra dan akal
pikiran, ia butuh kepada pertolongan dan
I'raab
bantuan khusus. Oleh karena itu, Allah SWT
memerintahkan kita untuk memohon hal itu {i; I ;J}
Kalimat ini berkedudukan i'raab
rafa'sebagai sifat, yaitu 1f; q: *i';tjrfi ,ip fiika
dari Allah SWT dalam ayat,
ada seseorang yang tidak mempunyai anak
"Tunjukilah kami jalan yang lurus," (al- meninggal dunia).
Faatihah:6) CG,rf} Di sini disebutkan juga kata
.{;'i:t
(y*'F bukan hanya menyebutkan (6t<! meski-
123 Tafsir ar-Razi, tl / 120. pun kata yang kedua ini sudah menunjukkan
ThFSIRAL-MUNIR,ILID 3

arti dua, hal ini bisa dijelaskan dari dua sisi. memiliki anak. Ayat ini menerangkan tentang
Pertama, jika hanya mencukupl<an dengan hak waris saudara laki-laki dan saudara
l€ta (6rs-} tanpa menyebutkan tambahan kata perempuan dari orang yang meninggal dunia
(r*'F, kalimat yang ada akan mengandung yang al-Kalaalah (yang sudah tidak memiliki
kemungkinan yang dimaksud adalah dua pe- orang tua dan tidak memiliki anak). (.lGF
rempuan yang masih kecil atau dua perempuan meninggal dunia.4r# oip supaya kamu tidak
yang sudah besar. Namun jika ada tambahan kata tersesat.
{ro'}, maka kata ini memberikan pengertian
bilangan dua secara mutlah tanpa mengandung Sebab Turunnya Ayat
kemungkinan kecil atau besa4, sehingga seakan- An-Nasa'i meriwayatkan dari Jabir, ia
akan kalimat ini berbunyi GF i ;;; aG ot;y" berkata,
(jika saudara perempuan itu adalah dua orang !r

.v it Jy, 'y .Vi .*Gt


, )

& . ,- l '

baik masih kecil maupun sudah besar). Dengan ar


'
demikian, kata {r.-r} di sini seakan-akan meng- ,, I t otz o

e-rJU Gti't €)i itt Jyt i e &j


-:

gantikan posisi dua sifat ini (yang masih kecil


atau yang sudah besar).
Kedua, kalimat tersebut dipahami dan
i ,t?'; Vi )s'pAr &;i ie
dilihat dalam konteks makna, bukan redaksi ,+t €.L'; :ttri..t i,: n i'; 2; ;-;
sehingga kira-kira aslinya adalah e,;- ? irr ufy _a t / . "a .,', , /

1fr, sehingga dhamir yang terdapai paia t<aia *s Jrr! grJt ii Jji "r; At ;1y t-rn
(6'.fy dipahami dalam konteks makna kata
{;y} [orang). Ini adalah pendapat al-Akhfasy.
:ii'!; :, dji iA .+ /,'o o'^"
orl;'.outr
ot

Namun versi atau alasan yang pertama adalah


lr<j' €ga' '

.-p eifi{"
yang lebih tepat.
'Aku me',nderita sakit, lalu datanglah Rasu-
4rU S in .r, #F Asal kalimat (rii, ii} lullah saw. menj engukku. Lalu aku b erkata,'Wahai
di sini adalah 4fu 'oi ;tSy [karena tidak Rasulullah, bolehkah aku mewasiatkan sepertiga
ingin kamu tersesatJ, lalu kata yang menjadi dari har ta p eninggalanku untuk s audara- s audara
mudhaaf, yaitu kata $;ti\ dibuang, lalu kata perempuanku?' Rasulullah saw. bersabda,'Berbuat
yang menjadi mudhaaf ilaihi, ditempatkan baiklah kamu kepada para saudara perempuanmu.'
di posisi mudhaaf yang dibuang itu yang Lalu aku berkata, 'Bagaimana jika setengah?'
berkedudukan sebagai maf'uul li ajlihi [yang Beliau bersabda, 'Berbuat baiklah kamu kepada
menerangkan alasan). para saudara perempuanmu.' Kemudian beliau
Ada yang mengatakan bahwa kira-kira pun keluan kemudian setelah itu beliau masuk
menemuiku lagi dan berkata, Aku tidak melihat
asalnya adalah 4'y ,|> [supaya kamu tidak
kamu akan meninggal dunia sekarang karena
tersesat), lalu hurufiarr lam dan ({} dibuang,
penyakitmu ini. Sesungguhnya Allah SWT telah
karena kata yang disisakan sudah bisa
menurunkan wahyu dan menjelaskan apa yang
menunjukkan kata yang dibuang. Namun versi menjadi hak para saudara perempuanmu, yaitu
yang pertama adalah yang lebih tepat. dua pertiga.' labir pernah berkata,',{yat ini (ayat
176 surah an-Nisaa') turun menyangkut diriku.
(HR an-Nasa'i)
Mufrudaat Lughawiyyah

{tXi, g}Al-Kalaalah adalah orang yang Al-Hafizh lbnu Hajar mengatakan, ini ada-
sudah tidak memiliki ayah dan tidak pula lah kisah fabir yang lain selain kisahnya yang
terdapat pada awal surah, yakni pada ayat 11. ayat. Salah satunya pada asy-Syifaa' [musim
Dalam sebuah riwayat disebutkan dengan dingin), yaitu yang terdapat pada bagian
redaksi, awal surah an-Nisaa'. Dalam ayat tersebut, al-

j;: ae ,'l;i ot;-i i5 aoi jJ;t


9rtL'=.,
Kalaalah disebutkan dalam bentuk global dan
belum jelas yang hampir-hampir maknanya
tidak bisa diketahui dari zahir ayat. Kemudian
*t *ii" *i; a' Allah SWT. menurunkan ayat yang lain pada
'Aku sakit, sementara waktu itu aku memiliki ash-Shaiif (musim panas), yaitu yang terdapat
tujuh saudara perempuan. Lalu datanglah Rasu- pada bagian akhir surah an-Nisaa'. Dalam ayat
lullah s aw. menj engukku." ini, terdapat penjelasan lebih gamblang yang
tidak ditemukan pada ayat yang diturunkan
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Umar pada asy-Syitaa'. Oleh karena itu, orang yang
bin Khaththab, "la bertanya kepada Rasulullah bertanya disilakan untuk merujuk kepada
saw. tentang bagaimana al-Kalaalah diwarisi? ayat tersebut supaya tampak jelas baginya apa
Lalu turunlah ayat 176 surah an-Nisaa' ini." yang dimaksud dengan al-Kalaalah. Ayat yang
Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, At- pertama disebut ayat asy-Syitaaj sedangkan
Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu ayat yang kedua disebut ayat ash-Shaif.
Majah meriwayatkan dari |abi4, ia berkata,

ui',
J| 5',1
J,-
,t; at (,v -At Jy, 2;
"r;
Keserasian Antar Ayat
Ar-Razi mengatakan perlu Anda ketahui
, ir-: t i,-.1 oi, , / ,.
,!. i u .
..: ', -oi .',
* t VP Et eS
\:J4e \rJ4r.e ,f ) bahwa pada bagian awal surah, Allah SWT
membicarakan hukum-hukum harta benda
Jr:F Sv ,>ti4r 35;il>s it ,nii ;t dan Allah SWT menutup surah ini juga seperti

tYr ,i;
itu, yaitu dengan pembicaraan menyangkut
ii- ,ot';.st i:-t harta benda. Hal ini supaya bagian akhir surah
"Rasulullah ,or. Aotorrg meryengukku ketika seirama dan selaras dengan bagian awal surat.
aku sakit dan sedang tidak sadarkan diri. Lalu Sementara itu bagian tengah surat mencakup
Rasulullah saw. mengambil air wudhu, kemudian perdebatan dengan kelompok-kelompok yang
beliau menyiramku dengan air,lalu aku pun kem- berseberangan dengan agama.lza
bali sadarkan diri, lalu aku berkata,'Sesungguhnya
aku tidak diwarisi melainkan kalaalah, maka
Tafsir dan Penjelasan
b agaimanakah p emb agian w arisny a?' Lalu turunlan

ayat tentangwaris; yakni ayat 176 surah an-Nisaa'l'


Ulama sepakat bahwa ayat ini adalah
(HR Imam Ahma4 Bukhari, Muslim, Tirmidzi, berkaitan dengan waris saudara sekandung
an-Nasdi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah) atau saudara seayah. Ayat yang menyangkut
saudara seibu, adalah yang terdapat pada
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari bagian depan surah an-Nisaa', yaitu ayat,
Barra, bahwasanya ayat ini (L76) adalah ayat
"Jika seseorang meninggal, baik laki-laki
terakhir yang turun, yakni mengenai masalah
maupun perempuan yang tidak meninggalkan
waris. Maksudnya ayat ini adalah ayatfara'idh
ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi
yang paling terakhir turun.
Al-Khaththabi mengatakan tentang masa-
lah al-Kalaalah, Allah SWT. menurunkan dua 124 At-Tafsiir al-Kabiin 7L/120.
"rr"n"n-n'.""' ,.tf,tr. -dTg7-b,ili.*, - - *ut'*ot-*'"'*l"to'
mempunyai seorang saudara laktlaki (seibu) fika ada seseorang yang tidak memiliki
atau seorang saudara perempuqn (seibu), maka anak meninggal dunia, sementara ia memiliki
bagi masing-masing dari kedua ienis saudara seorang saudara perempuan sekandung atau
itu seperenam hartz." (an-Nisaa': 12) seayah, saudara perempuannya mendapatkan
separuh dari harta pusaka yang ada. Hukum
Diriwayatkan bahwasanya Abu Bakar ash-
al-Kalaalah masih dirasa ianggal dan belum
Shiddiq dalam sebuah khutbahnya berkata,
jelas oleh Umar bin Khaththab, sehingga dalam
"Ketahuilah bahwasanya ayat yang diturunkan
Allah SWT dalam surah an-Nisaa'menyangkut sebuah riwayat dalam Shahih Bukhari dan
masalah fara'id adalah pertqma, menyangkut Shahih Muslim, Umar bin Khaththab berkata,
anak dan orang tua,kedua menyangkut suami, 'Ada tiga hal yang aku sangat berharap bahwa
istri, dan saudara seibu. Ayat fara'id yang Rasulullah saw. memberikan penj elasan kepada
menjadi penutup surah an-Nisaa' diturunkan kami menyangkut tiga hal tersebut dengan
Allah SWT menyangkut saudara laki-laki dan sebuah penjelasan yang bisa kami jadikan
perempuan sekandung atau seayah. Sedangkan rujukan. Tiga hal itu adalah waris kakek dan
ayat fara'id yang menjadi penutup surah al- at-Kataalah, sedangkan hal yang ketiga adalah
anfaal diturunkan Allah SWT menyangkut salah satu dari beberapa bab riba'" Yakni,
kerabat ulul arhaam !' 12s beberapa ayat riba yang diturunkan dalam
Ada orang yang meminta fatwa darimu, bagian akhir surah al-Baqarah. Ibnu Majah
wahai Muhammad, menyangkut orang yang dalam Sunan'nya meriwayatkan pernyataan
diwaris sebagai kalaalah, seperti fabir bin Umar bin Khaththab tersebut dengan redaksi
Abdillah ia sudah tidak memiliki bapak dan " AI - Kalaalah, riba, dan khilafahl'

tidak pula memiliki anak, tetapi ia memiliki Yang dimaksud dengan anak di sini men-
beberapa saudara perempuan. Sebelumnya cakup anak laki-laki dan anak perempuan
memang belum ada keterangan yang menen- karena pembicaraannya adalah menyangkut
tukan jumlah porsi bagian mereka dari harta
al-Kalaalah, yaitu orang yang tidak memiliki
warisan yang ada. Karena yang baru dijelaskan
anak baik laki-laki maupun perempuan dan ia
adalah bagian saudara seibu, yaitu seperenam
juga tidak memiliki orang tua.
jika satu orang dan dua per tiga jika berjumlah
Sementara itu, yang dimaksud dengan
dua orang atau lebih.
saudara perempuan di sini adalah saudara
Al-Kalaalah terambil dari kata {Jfi1}
perempuan sekandung atau seayah. Adapun
[mahkota) yang melingkupi kepala dari semua
saudara perempuan seibu, telah dijelaskan
sisinya. Kata al Kal a al ah bisa meni adi sebutan
-

untuk pewaris dan juga bisa untuk yang di- hukumnya oleh Allah SWT pada bagian awal
waris. fika untuk sebutan pewaris, artinya ada- surah berdasarkan ijma sebagaimana yang
lah pewaris selain orang tua dan anak. Abu sudah pernah disinggung di bagian terdahulu.
Bakar berkata, "Al-Kalaalah adalah selain orang Saudara perempuan berhak mendapatkan
tua dan anak." fika untuk sebutan orang yang separuh jika si maylt memiliki anak perempuan'
diwaris, artinya adalah orang yang meninggal fika ia memiliki anak laki-laki, saudara perem-
dunia, sementara ahli warisnya terdiri dari para puan tidak mendapatkan apa-apa. Adapun
ahli waris selain salah satu dari kedua orang tua zhahir ayat bahwa saudara perempuan men-
dan anak. dapatkan separuh jika tidak ada anak [baik
laki-laki maupun perempuan), hal ini tidak di-
125 Ibid, rt/12t. kehendaki. Supaya saudara perempuan berhak
TAFSIRAL-MuNrR Itrrp 3 ,d-\. surah an-Nbaa'
ri.i|

mendapatkan separuh, juga disyaratkan si maylt dari kebenaran setelah adanya penjelasan
sudah tidak memiliki bapak Zhahir aya! bahwa tentang pembagian harta pusaka dan yang lain-
saudara perempuan berhak mendapatkan se- nya. Berdasarkan penafsiran yang pertama,
paruh jika si mayit tidak memiliki anak, tidaldah di sini menurut ulama nahwu Bashrah ada
dikehendaki juga karena saudara perempuan pembuangan kata yang berkedudukan sebagai
tidak bisa mewaris jika ada ayah berdasarkan mudhaaf,yaitu kata 4;ti\ [karena tidak ingin)
ijma.126 sehingga aslinya berbunyi 4'jt,'oi iiry; (karena
Saudara laki-laki mewarisi seluruh harta tidak ingin kalian tersesat). Ini seperti ayatJ4Y
pusaka saudara perempuannya berdasarkan (ritsryakni <tit ,F jil; Sedangkan penadiran
at-Ta'shiib ['ashabah), jika saudara perem- kedua adalah seperti redaksi hadits Abdullah
puannya tidak ada anak dan tidak pula bapak bin Umar,
yang menghalanginya dari mendapatkan
bagian (mahjuub). Yang dimaksud dengan it A "lr; oi :1, ,* iLi 'o';X I
saudara laki-laki di sini adalah saudara laki-
tu[>l
laki sekandung atau seayah. Saudara laki-laki
seibu tidak bisa mengambil semua warisan, "langanlah salah seorang dari kalian ber-
porsi bagiannya adalah seperenam. doa tidak baik atas anaknya (mendoakan tidak
baik anaknya, mengutuk), supaya jangan sampai
fika yang mewaris adalah saudara perem-
puan dua atau lebih, para saudara perempuan doa tidak baiknya itu pas bertepatan dengan
pengabulan dari Allah SWT.D|27
mendapatkan bagian dua per tiga dari harta
pusaka yang ditinggalkan oleh saudara laki-
Ayat (.=u;u- .1(i n,;F sesungguhnya hukum-
laki mereka yangal-Kalaalah. Di sini, dua atau
hukum yang disyari'atkan Allah SWT untuk
lebih adalah sama karena saudara perempuan
kalian, di dalamnya terkandung kebaikan dan
fabir berjumlah tujuh. Yang dimaksud dengan kemashlahatan bagi kalian karena semuanya
saudara perempuan di sini adalah saudara
bersumber dari ilmu Allah SWT yang luas
perempuan sekandung atau seayah, sedangkan
sehingga keterangan-Nya pasti benar dan pen-
saudara perempuan seibu tidak masuk ke jelasan-Nya juga pasti benar.
dalamnya.
fika yang mewarisi adalah beberapa sau-
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
dara laki-laki dan saudara perempuan, bagian
saudara laki-laki sebanyak bagian dua orang Ayat ini berisikan tiga kasus menyangkut
saudara perempuan. Adapun beberapa saudara waris saudara laki-laki dan saudara perem-
seibu, mereka bersekutu dalam sepertiga puan, sebagai berikut.

[maksudnya sepertiga dibagi sama di antara


L. Seseorang meninggal dunia dan diwaris
mereka). oleh seorang saudara perempuan. Saudara
Allah SWT menerangkan kepada kalian perempuannya mendapatkan separuh se-
tentangurusan-urusan agama kalian dan semua bagai porsi bagian al-Furuudh, sedangkan
hukum-hukum halal dan haram karena tidak sisanya adalah untuk ahli waris 'ashabah
ingin kalian tersesat. f ika menurut ul ama nahwu jika ada, namun jika tidak ada, sisanya itu
Kufah, supaya jangan sampai kalian tersesat kembali ke tangan si saudara perempuan

127 Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abu Dawud dari fabir
126 Tafsir ar- Razi, tl / LZt. Ibnu Abdillah.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3

dengan berdasarkan prinsip ar-Radd. dua saudara perempuan. Akan tetapi, jika
Begitu juga, seorang saudara perempuan ahli warisnya terdiri dari saudara laki-laki
mendapatkan porsi bagian separuh dari sekandung dan saudara laki-laki seayah,
harta pusaka saudara perempuannya. yang dimenangkan adalah saudara laki-
2. Kebalikan dari kasus pertama, yaitu ada laki sekandung karena saudara laki-laki
seorang perempuan meninggal dunia dan seayah ter-mahjuub (terhalang) oleh sau-
ia diwaris oleh seorang saudara laki-laki. dara laki-laki sekandung.
Ia mendapatkan seluruh harta pusaka fika saudara si mayit al-Kalaalah ada-
yang ada. Begitu juga, seorang saudara lah terdiri dari beberapa saudara laki-laki,
laki-laki mewaris seluruh harta pusaka mereka mewaris seluruh harta pusaka
saudara laki-lakinya. yang ada.
3. |ika yang mewaris saudara laki-laki atau Mayoritas sahabat dan tabi'in selain
saudara perempuan adalah dua orang Ibnu Abbas dan Dawud azh-Zhahiri men-
saudara perempuan atau lebih, mereka jadikan saudara perempuan sebagai
mendapatkan bagian dua pertiga. Ulama 'ashabah ma'al ghairi ketika si mayit me-
bersepakat bahwa jumlah saudara perem- miliki anak perempuan meskipun tidak
puan lebih dari dua sama seperti jika ada saudara laki-laki.
jumlahnya dua orang saudara perem- Ibnu Abbas dan Dawud azh-Zhahiri
puan. Karena anak perempuan yang tidak menjadikan saudara perempuan se-
berjumlah lebih dari dua, porsi bagian bagai'ashabah ma'al ghairi ketika si mayit
mereka tidak lebih dari dua pertiga. memiliki anak perempuan. Hal ini di-
Secara prioritas hal ini juga berlaku bagi dasarkan pada zahir aya t'i;'i; t A * t\;t t1p.
saudara perempuan yang berjumlah lebih 4!; r -*.W ;i.Mereka tidak memberikan
dari dua, sebagaimana yang sudah pernah bagian warisan kepada saudara perempuan
disinggung di bagian terdahulu. kecuali jika si mayit tidak memiliki anak
4. fika ahli waris seorang saudara laki-laki Mereka berdua mengatakan dan sudah
atau seorang saudara perempuan terdiri maklum bahwa anak perempuan adalah
dari beberapa saudara laki-laki dan termasuk anak. Oleh karena itu, saudara
perempuan, porsi bagian seorang saudara perempuan tidak bisa ikut mewaris jika si
laki-laki adalah sebanyak porsi bagian mayit memiliki anak perempuan.

@
SunNg AL-IVLAV{IDAH
MADANIYYAH, SERATUS DUA PULUH AYAT

Penamaan Surah Diriwayatkan dari Rasulullah saw.,


Surah ini dinamai surah al-Maa'idah karena
di antara kandungan surah ini adalah kisah t1-: Jvt Ttir)t :* e i:At ;'r; ii ;f
t :. . 1
tentang turunnya al-Maa'idah [hidangan) dari
langit setelah aI- H awariyyuun memintanya dari
r-;;il
_ o .
,ii u ;r ;srlr ir; 'ot
,J6t 6
Nabi Isa supaya itu menjadi bukti kebenaran .6tr t;';i ,Q);
kenabian Isa dan sekaligus menjadi hari raya bagi
"Bahwasanya beliau membaca surah al-
mereka. Surah ini juga dinamai surah al-'llquud
Maa'idah pada haji Wada', dan beliau bersabda,
dan surah al-Munqidzah (yangmenyelamatkan).
'Wahai sekalian manusia, sesungguhnya surah al-
Ada keterangan menuturkan, surah al-Maa'idah
Maa'idah adalah akhir wahyu yang turun, maka
di dalam malakuutillaah [kerajaan Allah SWT)
dari itu, halalkanlah apa yang dihalalkan di dalam
disebut al-Munqidzah (penyelamat) yang me-
surat ini dan haramkanlah apa yang diharamkan
nyelamatkan (tunqidzu) pemilik surah ini dari di dalamnya."'
tangan para malaika t adzab.
Imam Ahmad, at-Tirmidzi, al-Hakim, dan
Sejarah Turunnya Surat al-Baihaqi meriwayatkan dari Abdullah bin
Umar; ia berkata,
Surah al-Maa'idah adalah surah Madaniy-

t?tr;-r;r^Jr ,ii ):r |t


so.o.l, -o .. rl
yah yang turun setelah hijrah, meskipun
turunnya surah ini terjadi di Mekah, yaitu
setelah bertolak meninggalkan Hudaibiyah. "Surah yang paling terakhir turun adalah
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim di- surah al-Maa'idah dan surah al-Fath." (HR Imam
riwayatkan dari Umar bin Khaththab,
Ahmad, Bukhari, Muslim, al-Hakim, dan al-
, ,z
Baihaqi)

&: €, Jrsi,1.:i4t ,y: V f'9


. o ol
'oi
Imam Ahmad, an-Nasa'i, al-Hakim, dan al-
o, f.i.,'-a,. ,,.,)o1 , t o.o.i,
Aef aa:.-e (-rjJ P, r+ \}'ilj Baihaqi meriwayatkan dari Aisyah, ia berkata,
lr €
r s'jt a;; ;G
9J, \ a;iAt
-
q ?';t';t ',i 2.,r rl 6$'1lt;i;
ltr ;t I fbr 6i i;.J:u J# ,r
c , / . olo , .
"Bahwasanya ayat, 'al-Yauma akmaltu lakum
/t
diinakum,' turun pada sore Arafah, hari lum'at, t ts.i
pada tahun haji Wada'." (HR Bukhari dan Muslim) 0
)")>rJ
Surah al-Maa'ldah ThFSIRAL.MUNIR JILID 3

"Surah al-Maa'idah adalah surah terakhir dan sanksinya; penielasan tentang beberapa
yang turun. Oleh karena itu, kehalalan yang kalian bab thahaarah seperti wudhu, mandi, dan
dapati di dalamnya, halakanlah, dan keharaman tayammum; pengharaman khaml taruhan, dan
yang kalian dapati di dalamnya, haramkanlah." judi; hukuman perbuatan murtad; hukuman
(HR Imam Ahmad, an-Nasa'i, al-Hakim, dan hadd tindak pidana pencurian; hukuman hadd
al-Baihaqi) tindak pidana hiraabah (penyamun, pengacau,
dan perusuh keamanan); serta kafarat sumpah.
Keserasian Surah al-Maa'ldah dengan Surah
Selain itu, juga tentang syari'at dan aturan
Sebelumnya
jahiliyyah yang mengharamkan al-Bahiirah,
Terdapat beberapa titik persamaan dan
as-Saa'ibah, al-Washiilah, dan al-Haanr, hukum
titik pertemuan antara surah ini dengan surah orang yang tidak memberlakukan apa yang
an-Nisaa' karena masing-masing dari kedua
diturunkan Allah SrvlIT, dan lain sebagainya yang
surah ini sama-sama mengandung pembicaraan
disebutkan di sela-sela perdebatan dengan
menyangkut sejumlah perjanjian, akad, hukum,
kaum Nasrani, kaum Yahudi, orang-orang
serta perdebatan dengan Ahlul Kitab, orang-
musyrik dan orang-orang munafik'
orang musyrik, dan orang-orang munafik.
Ulama mengatakan dalam surah al-
Dalam surah an-Nisaa', misalnya, terdapat
Maa'idah terdapat delapan belas fariidhah
pembicaraan tentang akad pernikahan, iamin-
(aturan dan ketentuan hukum) yang tidak di-
an keamanan [suaka), persekutuan dan per-
temukan dalam surah lainnya. Kedelapan belas
janjian, wasiat, titipan, wakaalah, dan iiarah.
kewajiban tersebut adalah yang dijelaskan
Sementara itu, surah al-Maa'idah diawali
dalam ayat-ayat berikut.
dengan perintah untuk memenuhi akad dan
berkomitmen terhadapnya. Surah an-Nisaa' Ai";Y{ar,f tsi't;altt!;."'ptti;i';tttY-tt1Y
mengandung ayat yang merupakan langkah {i1'r,'P, i i* ur} {;iiiir,;;-ii 1; -5' *
awal persiapan menuiu pengharaman khamr i L,,";-l,i blti c,u)3ir\ {;.qJ' ,;;i ;-i,i*;\
yang selanjutnya surah al-Maa'idah menetap- k[,o', 3,p'',$(i'tr' il# 'il} { 6! -r -tAu';;i ;i'
kan pengharaman khamr tersebut secara \ti4,t"n,y u) (6u,rri ";.fb 4i; Fi, *a, ';(i; iF
tegas dan final. Kedua surah ini sama-sama g-St !;i'*-'tl€i i,q;y 4,r n''y;iiy.('.
mengandung pembicaraan yang mendebat Al-Qurthubi menyebutkan fariidhah yang
Ahlul Kitab, orang-orang musyrik, dan orang- kesembilan belas, yaitu yang tercantum dalam
orang munafik dalam rangka mementahkan ayat (;>r*?;r A, #;( r;5) karena adzan tidak
berbagai bentuk aqidah, pandangan, dan sikap disebutkan dalam Al-Qur'an melainkan hanya
mereka terhadap risalah Nabi Muhammad saw.. dalam surah ini. Adapun yang terdapat dalam
surah al-fumu'ah, itu bersifat lebih spesifik
hanya terkhusus untuk shalat f um'at, sementara
Gambaran Umum tentang Kandungan Surah
yang disebutkan dalam surah ini bersifat umum
Surah al-Maa'idah berisikan sejumlah
untuk semua shalat.
hukum-hukum syari'at dan tiga kisah. Hukum-
hukum syari'at yang terkandung di dalamnya Secara garis besa4, surah al-Maa'idah se-
adalah penjelasan tentang hukum-hukum akad; cara khusus mengandung penielasan tentang
menikahi perempuan Ahlul Kitab; wasiat ketika sejumlah prinsip dan pokok-pokok penting
meninggal dunia; beberapa macam makanan dalam Islam sebagai berikut.
berupa binatang sembelihan dan binatang 1. Disempurnakannya agama bahwa agama
buruan; berburu ketika sedang berihram Allah SWT sejatinya satu entitas, meski-
-
:TAFSIR AI,-MUNIR II LID 3

pun syari'at dan manhaj para nabi ber- ngan Nabi Musa ketika mereka berkata kepada
beda-beda dan beragam antara nabi satu Musa,
dengan nabi yang lainnya.
"Mereke berkata, 'Wahai Musa! Sampai
2. Penjelasan tentang universalitas dan ke-
kapan pun kami tidak akan memasukinya
umuman pengutusan Nabi Muhammad
selama mereka masih ada di dalamnya, karena
saw, diperintahkannya beliau untuk me-
itu pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan
lakukan penyampaian dakwah secara
berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap
umum dan tugas dan misi beliau tidak lain
(menanti) di sini saj a."' (al-Maa'id ahz 24)
hanya menyampaikan.
3. Allah SWT mengharuskan kepada orang- Kisah kedua, adalah kisah dua putra Adam
orang Mukmin untuk memperbaiki diri yang di dalamnya dikisahkan tentang Qabil
mereka. Kesesatan orang lain tidak akan yang membunuh Habil. Hal ini merupakan
mendatangkan mudharat dan kerugian apa- tindak kriminal pertama yang terjadi di muka
apa terhadap orang-orang Mukmin selama bumi.
mereka istiqamah. falan memperbaiki Kis ah ke tig a adalah kisah al - M a a' i d a h yang
diri adalah dengan memenuhi akad yang merupakan sebuah mukjizat supranatural
telah disepakati, pengharaman melakukan Nabi Isa di depan mata para sahabatnya yang
pelanggaran terhadap orang lain, bersinergi dikenal dengan sebutan al-H awaarlryuun.
dan bekerja sama untuk melakukan ke-
bajikan dan ketakwaan, pengharaman Keutamaan Surah al-Maa'idah
bekerja sama untuk melakukan perbuatan Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah
dosa dan penganiayaan, pengharaman bin Amr bin Ash, ia berkata,
menjalin muwaalaah [patronase) dengan
:. t .1., o1.'i,. i, ). , t. 1. -' ^l
orang-orang kafia kewajiban bersaksi de- o-tr yL-11), ^, ,* lt );t *r; A;1
ngan adil, juju4, dan benan menjalankan
peradilan dengan adil, bena4 objelitif, dan oi (*. \'pi, i-t,
;tx .. & -s,, ,i,i ;t:ar
tidak memihak serta prinsip persamaan di
mata hukum antara orang-orang Islam dan 'iT.J,F;A
orang-orang non-lslam. "Surah al-Maa'idah diturunkan *rpoao
4. Penjelasan tentang hukum-hukum makan- Rasulullah saw- ketika beliau sedang berada di
an, pengharaman khamc judi, taruhan, atas unta beliau, lalu ketika itu unta beliau tidak
berkurban untuk berhala (al-Anshaab) mampu menahan beban beliau, lalu beliau pun
turun." (HR Imam Ahmad)
dan mengundi atau meramal nasib [a/-
Azlaam).
5. Memasrahkan sepenuhnya urusan balasan MEMENUHI AKAD, TARANGAN MELAKUKAN
di akhirat kepada Allah SWT semata, dan PELANGGARAN, BEKERJA SAMA UNTUK
bahwa sesungguhnya yang bermanfaat MELAKUKAN KEBAIKAN, DAN MEMULIAKAN
dan berguna pada hari Kiamat adalah SYIAR.SYIAR ALLAH SWT
kebenaran dan kejujuran.
Surah a!-Maa'idah Ayal 7. -2
Adapun tiga kisah yang terdapat dalam
surah ini yang bisa dijadikan pelajaran dan
# fl d;
42. ,
nasihat adalah pertoma kisah Bani Isra'il de-
';jeU yij W:\i;JtW
TAFSIRAT-MUNIRJILID 3

(.rrk riy
T {$\,9'& KtJl ir r,-6{\
"e'v G
Ibnu Katsir dan Abu Amr membaca ,ry

fi-+iWi<;fll(-i';Clffit:jv*4lt'r\l (€r* dengan hamzah dibaca kasrah sehingga


(,i1| di sini menjadi {+; ir}.
-tr3'"$A trs q ;A tr3
(9t ;at tri t'\'ia
l'ruab
\wi gj"&ssct{.$ eiird Kalimat ini dibaca nashabsebagai

;j is -k{is \i'rl;g "5e g)


{",.';'i}
";\ mustatsnaa dari kata (qP Atau dlbaca rafa'
sebagai sifat dari kata (p*!r u=9,), se_afan-akan
'e WG'3'vi3 "J,9\ ;it ;f fiV diucapkan @. 6 'p luilr l; ts -9tr karena
jika kata (if) dan setelahnya diposisikan di
fiS"96tAV ;lt',&
geTs'ert$ $\ tempatnya kata {;n}, kata yang jatuh setelah
{i1} di-ralalkan. Namun versi yang pertama
,-64/;;;a'^itt<.,y'iitt adalah yang lebih tepat.

" Wahai orang- orang y ang b eriman! P enuhilah 4Ya' E Ji| Kata (?F aiuaca nashab
janji-janji. Hewan ternak dihalalkan bagimu, ke- sebagai haal dari dhamir {.5] yrng terdapat
pada kata {;sll}, sedangkan 'aamil-nya adalah
cuali yang akan disebutkan kepadamu, dengan
tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang f tI{*Li}. Atau sebagaihaal dari dhamiryang
berihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah terdapat padafi' il {'};i}, s e dan gkan' a amil -nya
menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia adalahf il (';rry tersebut.
kehendaki. Wahai orang'orang yang beriman! la- {ii ilir} Ini adalahiumlah ismiyyahyang
nganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian berkedudukani'raab nashab sebagai haal dari
Allah, dan j angan (melanggar kehormatan) bulan- dhamir faa'il yang terdapat pada kata {"-}
bulan haram, j angan (mengganggu) hady u (hew an -
hewan kurban), dan qalaid (hewan-hewankurban
{txj, 'ir} yang diberi tanda dengan
semacam kalung. Kata {rouliy adalah bentuk
yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu jamak dari, 1;!x; yang artinya adalah sesuatu
orang- orang yang mengunj ungi B aitulharam; me-
seperti kulit pohon atau yang lainnya yang
reka mencari karunia dan keridhaan Tuhannya.
dikalungkan pada unta.
Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram,
{>,t.a i"{} Ini adalahiumlah fi'liyyah
yang
maka bolehlah kamu berburu. langan sampai
kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka berkedudukan i'raab nashab sebagai haal
menghalang-halangimu dari Masjidilharam, men- dari dhamir yang terdapat pada kata {irt}
dorongmu berbuat melampaui batas (kepada "eammiint," yakni & ct;t .lt tA ; t'k- i;>
mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam <4, ,x >i5, laan janganlah kamu mengganggu
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan orang yang datang mengunjungi Baitul Haram
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan per- dalam keadaan mereka menginginkan dan
musuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, mencari karunia dari Tuhannya).
Allah sangat berat siksa-Nya!'(al-Maa'idah: f -2)
Jumlah fi'liyyah ini tidak boleh dijadikan
sebagai sifat dari kata {cn t}, karena kata ini
adalah bentuk kata lsim faa'il yang telah me-
Qiraa'aat nashabkan kata {;$i}, sementara isim faa'il
(Jt';,f ketika disifati tidak bisa beramal, karena ke-
Ibnu Amir membaca 1jti;. tika rsim faa'il disifati, ia tidak lagi memiliki
keserupaan dengan fi' i l-nya, s ementara y''il itu syari'at menyangkut apa yang dihalalkan, di-
sendiri tidak bisa disifati. haramkan dan diwajibkan oleh syari'at, juga
grtst f €,L ,:iy rata 4iiy ai sini akad-akad antara sebagian manusia dengan
'*:.;.Jlr
adalah an mashdariyyah, berkedudukan i'raab sebagian yang lain dalam transaksi jual beli,
nashab karena menjadi maf'uul li ajlihi, asal- akad pernikahan dan lain sebagainya.
nya adalah FiL i!;,lalu
huruf lam dibuang. j;| Kata
4,Clr {u;li} artinya adalah
(r;r;5 of| Kalimat ini berkedudukan i,raab hewan yang tidak berakal. Namun kata ini
nashab, sedangkan yang menashabkannya sudah menjadi istilah khusus untuk binatang
adatahfi'it (3,;fry. darat dan laut yang berkaki empat.
fata 4,C{iy artinya adalah binatang ternak
Balaaghah berupa unta, sapi, dan domba, serta binatang-
binatang yang disamakan dengannya seperti
{i' ir*}
Ini bentuk isti'aarah, yakni me-
kerbau, kambing, dan kijang. Dihalalkan
minjam kata 1;;jjry yang merupakan bentuk
bagi kamu memakan binatang al-An'aam se-
kata tunggal dari kata {;ciir}, yang makna
telah disembelih. {ji; .," u .il} kecuali apa
aslinya adalah tanda,lambang, dipinjam untuk
yang dibacakan kepada kamu tentang peng-
mengungkapkan makna perkara-perkara halal
haramannya dalam ayat (i,:jr i(;r; U";Y.
dan haram yang digunakan oleh para hamba
untuk beribadah mendekatkan diri kepada {i; ptr} sedang kamu dalam keadaan
Allah SWT.
berihram haji atau umrah. fata {i,-.lr} adalah
bentuk jamak dari kata <irlU.
{tili .i;} binatang al-Hadyu yang diberi (i ii*F Kata {;u:} adalah bentuk jamak
tanda dengan semacam kalung. Ini merupakan
bentuk meng-'afhafkan kata yang lebih dari kata 1;;4;, yakni, amalan dan ritual-ritual
agama Allah S\MT, dan kata ini dikhususkan
bersifat khusus kepada kata yang lebih bersifat
umum, dalam arti kata yang di-'afhafkan ini
untuk amalan dan ritual manasik haji. Ayat lp
sebenarnya sudah masuk ke dalam cakupan 4!ti6 r'.i:r, yakni, janganlah kamu melanggar
kata yang di-'athafi (ol-Ma'thuuf 'alaihi, yaitu
syiar-syiar Allah SWT dengan melakukan
perburuan dan penangkapan binatang buruan
al-Hadyu).
ketika sedang dalam kondisi berihram.
(;r;riir;
f)i ,t $rw i, c2ati 7t * til,;irb
Dalam susunan kalimat ini terdapatal-Muqaa- $it,st',abt ij) yangan pula kamu melanggar

balah.
kehormatan dan kesakralan bulan haram
dengan melakukan peperangan di dalamnya.
(.!+, .;;p Kata (.J*rr| arrinya adalah bina-
Mufradaat LuShawiyyah tang al-An'aam yang dihadiahkan kepada
(i;i} Asal makna kata ini adalah me- tanah haram dengan memotongnya di tanah
menuhi sesuatu secara utuh dan lengkap tanpa haram untuk diberikan kepada kaum fakir
ada kurang. miskin dan ini adalah termasuk salah satu
(:rili}
perjanjian dan kesepakatan yang manasik atau ritual ibadah haji.
dikukuhkan antara kalian dengan Allah SWT
{lri, .i;} Kata (or"li} adalah bentuk
dan dengan manusia, yakni setiap mereka jamak dari kata 1;!x; yang berarti adalah se-
melakukan kesepakatan terhadapnya seperti suatu yang dikalungkan di leher. Al-Qilaadah
kesepakatan menjalin persekutuan, aliansi, adalah sesuatu dari pohon tanah haram yang
dan yang lainnya. Hal ini mencakup akad-akad digunakan untuk mengalungi binatang al-
trr"n"ur""'trrn {ffi,4f|i,* h"'*A1-M'"'*ltt'o3
,..11$,

Hadyu, supaya aman dan diketahui bahwa lam hati serta tidakingin ada oranglain melihat
itu adalah binatang yang diperuntukkan bagi dan mengetahuinya. {.rrlilr;} melanggar aturan
tanah haram. fanganlah kamu mengganggu dan batasan-batasan Allah SWT.
binatang al-Qalaa'id dan jangan pula meng- {ar r;iir;} takutlah kamu kepada hukuman
-d^:1
ganggu para pemiliknya. $1t;t :-lt UF Allah SWT dengan cara taat kepada-Nya. i1|
jangan pula kamu mengganggu orang-orang (y9' +*:, .i,r sesungguhnya Allah SWT sangat
yang datang berkunjung ke Baitul Haram, keras hukuman dan siksa-Nya terhadap orang
seperti dengan memerangi mereka. yang melanggar dan menentang-Nya.

4&: ; ;5 :'ri.Y mereka adalah orang-


orang yang mencari karunia dari Tuhan SebabTurunnya Ayal2
mereka, yaitu rezeki atau keuntungan dari Sebab turunnya ayat (ir ib f)i i|. lUnu
Tuhan mereka dengan melakukan aktivitas |arir ath-Thabari meriwayatkan dari lkrimah,
perniagaan. ia berkata, "Al-Hatham bin Hindun al-Bakri
{1itn..tb menggapai keridhaan Allah SWT datang ke Madinah bersama dengan karavan
dengan datang menguniungi Baitul Haram, mililcryayang membawa bahan makanan,lalu ia
menurut persepsi dan asumsi keliru mereka, pun menjualnya. Kemudian ia datang menemui
yaitu mereka ingin menggapai keridhaan dari Rasulullah saw. lalu melakukan baiat kepada
Allah SWT yang bisa menghalau hukuman beliau dan masuk Islam. Kemudian tatkala ia
Allah SWT dari diri mereka di dunia. beranjak pergi, Rasulullah saw. memandanBlnYa,
Ini dinasakh oleh ayat dalam surah at- lalu berkaa kepada orang-orang yang berada
Taubah. Asy-Sya'bi mengatakan tidak ada yang bersama beliau waktu itu, "sungguh ia masuk
dinasakh dari surah al-Maa'idah ini melainkan menemuiku dengan muka seorang yang
hanya ayat {.5rlr it 1t;tt;1, 'i;}. berperilaku buruk dan ia pergi dengan tengkuk
($k '!f;F dan apabila kamu telah ber- seorang pengkhianat yang licik dan culas."
tahalul dari ihram' {r}rr.-6} silakan kamu Lalu saat ia sampai di Yamamah, ia murtad.
berburu. Ini adalah perintah yang bersifat Kemudian pada bulan Dzulqa'dah, ia pergi
memperbolehkan, bukan perintah yang mem- dengan karavan miliknya yang menganglrut
berikan pengertian mewajibkan. bahan makanan menuju ke Mekah. Ketika para
4&4 'ir} dan jangan samPai kamu sahabat Rasulullah saw. mendengar berita hal
terdorong dan terpengaruh. {c; i6} kebenci- itu, ada sejumlah orang dari kaum Muhajirin dan
anmu kepada suatu kaum karena mereka Anshar bersiap-siap ingin pergi menghadang dan
menghalang-halangi kamu dari pergi ke menangkap dirinya berikut karavannya. Allah
Masjidil Haram, untuk berlaku aniaya terhadap SWT pun menurunkan aya! t'i-; i fA t;jt UF
"l'
mereka seperti dengan membunuh mereka {i, i6. Mereka pun mengurungkan niat mereka
atau yang lainnya. itu. Keterangan senada juga diriwayatkan oleh
{1,} bentuk kebaikan secara umum, as-Suddi.
mencakup setiap hal yang diperintahkan oleh Ayat $1sJ;7- i;y. Itnu Abi Hatim me-
syari'at dan hati merasa tenteram terhadap- riwayatkan dari Zaid bin Aslam, ia berkata,
nya. {.srur;} menjalankan perintah dan men- "Rasulullah saw. dan para sahabat beliau
jauhi segala larangan. {;y} kemaksiatan dan berada di Hudaibiyah ketika mereka dihalau
perbuatan dosa, yaitu setiap sesuatu yang oleh orang-orang musyrik dari memasuki
membuat tidak tenang dan tidak tenteram da- Masjidil Haram. Kejadian itu merupakan se-
-
tuslnAr-MuNInllrto 3 ,,*,*d:;;*b.n,,.* t""n"'''""0"n

buah pukulan berat bagi para sahabat waktu


itu. Lalu ada sejumlah orang musyrik dari timur b,'j ji" i.lr;"ir
t
t:,JJ , ,

yang hendak berumrah berpapasan dengan "Orang-orang Islam harus komitmen kepada
para sahabat, lalu para sahabat berkata, "Mari syarat-syarat yang telah mereka sepakati." (HR al-
kita halau orang-orang musyri[ sebagaimana Hakim)
mereka telah menghalau kita." Allah SWT pun
menurunkan ayat ini. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah
saw bersabda,
,t
Tafsir dan Penjelasan 0t.f it: &u.* !'iq €,A," Jr
Dalam ayat pertama surah al-Maa'idah ini,
Allah SWT memanggil kaum Mukminin dengan ui uv
panggilan orang-orang yang beriman dengan "setiap syarat yang tidak ,rruoi dengan
tujuan memotivasi mereka supaya melaksana- Kitabullah, syarat itu batal dan sia-sia walau
kan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Di seratus syarat sekali pun." (HR al-Bazzar dan
antara ciri orang-orang yang beriman adalah Thabrani)
tunduk patuh kepada apa yang diperintahkan
kepada mereka oleh Tuhan mereka. Diriwayatkan dari Aisyah, Rasulullah saw.
bersabda,
Wahai kamu sekalian orang-orang yang
bertitelkan keimanan dan membuang jauh-
jauh apa yang diserukan oleh setan, penuhilah
\, *,:;i y A;,a J.". A
akad, kesepakatan, dan perjanjian yang kalian "Barangsiapa yang mengerjakan suatu amal
buat di antara kalian dengan Allah SWT atau y ang ti daks es uai d engan p erkara kami, m ak a am al

dengan sesama manusia. Itu adalah taklif itu tertolak." (HR Imam Ahmad dan Muslim)
yang ditetapkan oleh Allah SWT kepada kalian
Oleh karena itu, wajib hukumnya meme-
dan kalian telah berjanji untuk berkomitmen
nuhi dan mematuhi akad dan perjanjian
terhadapnya, berupa apa yang dihalalkan dan
sesuai dengan syarat-syarat yang disepakati
diharamkan Allah SWT serta perjanjian yang
selama itu tidak berbenturan dengan syari'at.
telah diambil oleh Allah SWT terhadap orang
Tidak boleh memenuhi dan mematuhi akad
yangtelah mengikrarkan dan mendeklarasikan
dan kesepakatan menyangkut hal-hal yang
keimanan kepada Rasulullah saw. dan Al- diharamkan, misalnya perjanjian dan ke-
Qur'an bahwa mereka akan memenuhi apa sepakatan persekutuan jahiliyyah yang ber-
yang telah ditetapkan Allah SWT atas diri landaskan pada kebatilan, seperti persekutuan
mereka berupa berbagai kewajiban serta mereka untuk saling menolong dan saling me-
hukum-hukum halal dan haram. Di antara waris, seperti seseorang berkata kepada orang
taklif tersebut adalah berbagai akad transaksi lain yang akan menjadi sekutunya, "Darahku
yang dilakukan oleh sebagian orang dengan adalah darahmu, pemaafanku adalah pemaaf-
sebagian yang lain. anmu, kamu menjadi warisku dan aku menjadi
Akad tersebut ada enam, yaitu perjanjian warismu."
Allah SWT akad persekutuan, akad syarikah, Kemudian Allah SWT menjabarkan akad-
akad jual beli, akad nikah, dan akad sumpah. akad-Nya atas manusia menyangkut agama-
Diriwayatkan dari Anas dan Aisyah, Rasulullah Nya berupa menghalalkan kehalalannya dan
saw. bersabda, mengharamkan keharamannya. Allah SWT
juga memberikan sebuah kalimat pengantar Di antara padanan susunan kalimat seperti
yang menjadi langkah persiapan awal untuk ini adalah ayat ra-j [w1 i,-,, k, rn r/i; ;C{r;}
menetapkan beberapa rambu-rambu ihram (o)te, yakni 1,;1,j'nt eWr,r*.>
yang tidak boleh dilanggar. Kalimat pengantar Kemudian Allah SWT mengecualikan se-
tersebut berupa penjelasan tentang nikmat- puluh keharaman dari cakupan al-An'aam.
nikmatAllah SWT yang karena nikmat-nikmat Ada yang dikecualikan dari kehalalan binatang
itu kita harus memenuhi akad-akad yang ada. al-An'aam. Sepuluh keharaman yang akan
Di antara nikmat Allah SWT yang paling dibacakan kepada kalian di bagian yang akan
agung adalah dihalalkannya memakan bina- datang, sedang kalian tidak menghalalkan ber-
tang al-An'aam dengan cara disembelih ter- buru ketika sedang dalam keadaan berihram.
lebih dahulu dengan penyembelihan yang sah Karena itu, haram hukumnya berburu di
menurut syari'at. Binatang al-An'aam adalah tengah-tengah sedang dalam keadaan ber-
unta, sapi, kambing domba, dan sejenisnya ihram haji atau umrah. Haram juga hukumnya
sep erti (i:.Ji'B [hewan)
ki j ang dan banteng. Kata berburu di tanah haram Mekah dan tanah
memiliki arti setiap makhluk hidup yang haram Madinah meskipun tidak sedang dalam
tidak berakal sehingga mencakup semua jenis keadaan berihram.
binatang baik binatang berkaki empat maupun Kata {i,-.ri} adalah bentuk jamak dari
yanglain. Kemudian dalam ayatini, kata (r#$ (t'|iy, yakni orang yang berihram haji atau
diberi tambahan kata penjelas yang membatasi umrah. As-Sunnah menjelaskan pengharaman
keumuman cakupannya, yaitu {,C!-,} sehingga berburu di dua tanah haram, Mekah dan
yang dimaksudkan di sini adalah binatang aI- Madinah.
An'aam saja, bukan yang lainnya. Sesungguhnya Allah SWT menetapkan
Dengan demikian, binatang-binatang selain hukum dan aturan sesuai dengan yang di-
binatang al-An'aam tidak tercakup di dalamnya, kehendaki-Nya dan Dia mengetahui bahwa
termasuk hewan yang memiliki kuku seperti itu adalah pasti sesuai dengan hikmah dan
kuda bighal dan himaL maupun yang lainnya maslahat.
seperti binatang buas seperti sing4 macan, Wahai orang-orang Mukmin, janganlah
serigala, dan binatang-binatang bertaring lain- kamu melanggar syiar-syiar Allah SWI yaitu
nya, atau yang memiliki cakar atau kuku tajam manasik haji, meremehkan kehormatan dan
semisal burung seperti burung elang rajawali, kesakralannya, melanggar aturan hukum-
gagah dan saker. hukumnya, menghalang-halangi orang yang
Di sini mesti ada fi'il atau kata kerja yang ingin menjalankannya. Karena itu, janganlah
disembunyikan dan dikira-kira keberada- kamu sekalian melanggar batasan dan aturan-
annya yang sesuai dengan konteks kalimat aturan Allah SWT (huduudullaah).
yang ada karena penghalalan tidak berkaitan |anganlah kamu sekalian melanggar dan
melainkan dengan fi' i I [p erbuatan, tindakan), menginjak-injak kehormatan bulan haram,
dan fi'il tersebut diambil dari kata al-lntifaa' yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan
(pemanfaatan). Sehingga maksud dari ayat Rajab. Oleh karena itu, janganlah kamu se-
(;i{r r.';i ;o +i}
adalah qwit q*
Ly)' E ,y'>, kalian memerangi orang-orang musyrik pada
yakni dihalalkan bagi kamu memanfaatkan bulan-bulan haram. fanganlah kalian meng-
binatang al-An'aam. Hal ini mencakup pe- gantinya dengan bulan-bulan yang lain, seperti
manfaatan daging, kulit, tulang, dan bulunya. yang dilakukan oleh masyarakat Arab pada
masa jahiliyyah, yang dikenal dengan istilah dan khusus, padahal binatang ini sudah ter-
an-Nasii', yakni menunda kehormatan bulan cakup ke dalam kata sebelumnya, yaitu, a1-
haram dan memindahkannya ke bulan yang Hadyu. Hal ini sebagai bentuk pemuliaan dan
lain. fanganlah kamu sekalian melakukan hal- pemberian perhatian khusus serta memberikan
hal yang bisa menghalangi manusia dari me- penekanan lebih untuk menjaga dan tidak boleh
laksanakan haji di bulan-bulan haram. mengganggunya, karena binatang al-Qalaa'id
adalah binatang al-Hadyu yang paling mulia.
fanganlah juga kamu mengganggu bina-
tang al-Hadyu yang dihadiahkan untuk tanah |angan pula kamu mengganggu orang-
haram, seperti dengan mengghashabnya, orang yang pergi berkunjung ke Masj idil Haram

mengambilnya, atau menghalang-halanginya dalam keadaan mereka mencari karunia


dari sampai ke tempatnya sehingga tidak bisa frezeki, pahala) dan keridhaan dari Tuhan
mereka. fanganlah kamu mengganggu orang-
sampai ke Ka'bah.
orang yang memiliki kriteria-kriteria tersebut
Bulan-bulan haram tersebut dinamai
sebagai bentuk pemuliaan kepada mereka dan
bulan haram karena pada bulan-bulan tersebut
sekaligus kecaman terhadap sikap melakukan
diharamkan untuk melakukan peperangan di
gangguan terhadap orang-orang seperti me-
dalamnya. Hukum ini telah dinasakh dengan
reka. Orang yang memasuki Baitul Haram, ia
ayat dalam surah at-Taubah, sebagaimana aman. Begitu pula dengan orang yang pergi ke
yang telah disinggung di atas,
Baitul Haram karena mencari karunia Allah
'Apabila telah habis bulan-bulan haram, SWT dan menginginkan keridhaan-Nya.
maka perangilah orang-orang musyrik di mana Maksud dan tujuan dari perintah meme-
saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah lihara hal-hal tersebut adalah supaya orang-
mereka, dan awasilah di tempat pengintaian. orang pada musim haji dan di tempat me-
Jika mereka bertobat dan melaksanakan shalat laksanakan haji berada dalam suasana yang
sertq. menunaikan zakat, maka berilah ke- aman, tenteram, dan kondusif. Orang yang
bebasan kepada mereka. Sungguh, Allah Maha berhaji pun tidak dihantui oleh rasa takut dan
Pengampun, Maha Penyayang." (at:Iaubah: 5) khawatir sehingga jiwa dan harta bendanya
pun aman.
Al-Hadyu adalah binatang an-Na'am [unta,
Apabila kamu telah selesai dari ihram kamu
Iembu, kambing, biri-biri) yang digunakan dan telah bertahallul dan kamu berada di selain
oleh seseorang untuk mendekatkan diri ke- tanah haram, Kami telah memperbolehkan
pada Allah SWT dengan cara di bawa ke tanah
kamu untuk berburu ketika kamu masih
haram dan disembelih di sana. dalam keadaan ihram, hal itu diharamkan
fanganlah kamu menggangu binatang al- bagi kamu. Oleh karena itu, berburulah kamu
Qalaa'id, yakni binatang al-Hadyu yang diberi sekehendakmu, tidak ada dosa atas kamu
tanda semacam kalung. Kata {nxii} adalah untuk berburu dan memakan hasil buruan.
bentuk jamak dari 1;ix; yaitu sesuatu yang Ini merupakan perintah yang jatuh setelah
digantungkan dan dikalungkan ke leher unta larangan, dalam arti memerintahkan sesuatu
atau yang lainnya sebagai tanda bahwa bina- yang sebelumnya dilarang. Yang shahih
tang itu adalah binatang abHadyu sehingga adalah jika ada perintah seperti ini, hukum
tidak boleh diganggung, seperti dikalungi sesuatu yang diperintahkan dikembalikan
sendal, tali, kulit, kulit pohon, atau yang lain- kepada hukum asalnya sebelum dilarang.
nya. Binatang ini dijelaskan secara tersendiri fika sebelumnya adalah wajib, hukumnya di-
kembalikan wajib lagi. fika sebelumnya adalah Allah SWT dengan menjalankan apa yang
sunnah, hukumnya dikembalikan sunnah lagi. Dia perintahkan dan menjauhi apa yang Dia
fika sebelumnya adalah mubah, hukumnya larang. Sesungguhnya Allah SWT sangat pedih
dikembalikan mubah lagi. siksanya terhadap orang yang bermaksiat,
fanganlah sekali-kali kebencian kamu membangkang dan melanggar.
kepada suatu kaum yang sebelumnya meng- Dalam ayat {yg' !-u ar i1}, lafzhul jalaalah
halang-halangi dan menghalau kamu dari [Allah) disebutkan dalam bentuk isim zhahir,
sampai ke Masjidil Haram -yaitu pada kejadi- padahal sebenarnya bisa menggunakan d/ra-
an Hudaibiyah- mendorong kamu melanggar mir. Hal ini bertujuan untuk menciptakan
hukum dan aturan Allah SWT sehingga kamu suasana dan perasaan takut dan segan dalam
melakukan pembalasan terhadap mereka se- hati.
cara zalim dan melanggar hak. Akan tetapi, Ini adalah termasuk perkataan yang sing-
tetaplah kamu berlaku adil terhadap hak kat, tetapi padat, mencakup setiap kebaikan
setiap orang sebagaimana yang diperintahkan dan kejelekan, kebajikan dan kemungkaran
oleh Allah SWT.128 disertai dengan kesadaran bahwa sesung-
Lalu, saling membahu, menolong dan guhnya Allah SWT senantiasa melihat dan
saling bersinergilah kamu sekalian dalam men- mengawasi, baik dalam kesendirian maupun
jalankan kebajikan. Kata {'rt}, artinya adalah keramaian.
segala perintah dan larangan syari'at atau setiap
sesuatu yang hati merasa tenang dan nyaman
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
terhadapnya. |anganlah kamu saling menolong
Kedua ayat tersebut berisikan pokok dan
dalam berbuat dosa dan maksiat, yaitu setiap
prinsip-prinsip Islam dalam transaksi dan
hal yang dilarang oleh syari'at atau sesuatu yang
interaksi sosial. Tidak samar bagi siapa pun
hati merasa gusar terhadapnya dan tidak ingin
bahwa kedua ayat ini begitu fasih dan singkat
ada orang lain melihat dan mengetahuinya.
tetapi sangat padat.
fanganlah pula kamu sekalian tolong menolong
dalam melakukan pelanggaran terhadap hak- Ayat pertama berisikan lima hukum se-
bagai berikut.
hak orang lain (al-'Udwaan). Dosa (alltsm)
dan pelanggaran (al-'Udwaan) mencakup se- 1. Perintah untuk berkomitmen serta
tiap bentuk kejahatan yang pelakunya ber- menghormati dan memenuhi akad dan
dosa, serta melanggar batasan-batasan Allah kesepakatan yang dibuat, serta kewajiban
SWT [huduudullaah) dengan melakukan peng- memenuhi dan mematuhi aturan-aturan
aniayaan dan pelanggaran terhadap orang Islam. Oleh karena itu, wajib untuk mem-
lain. Bertakwalah kamu sekalian kepada bayar harga barang yang dibeli, membayar
mahar istri dan memenuhi nafkahnya,
menjaga dan memelihara titipan, pin-
128 Terdapat ungkapan serupa dalam ayat lain, yaitu,
jaman dan barang yang digadaikan serta
"Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, men-
dorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. menyerahkannya kembali kepada para
Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa." (al-Maa'idah:
8).
pemiliknya secara utuh, melindungi harta
Yakni, janganlah sekali-kali kebencian kepada suatu kaum
dan jiwa orang musta'man (orang kafir
mendorong kamu tidak berlaku adil. Adil adalah kewaiiban yang diberi suaka dan jaminan keamanan),
setiap orang terhadap setiap orang dalam setiap keadaan
apa pun. Dengan keadilanlah, langit dan bumi tegak dan
melindungi kehormatan, keluarga, dan
keadilan itu lebih dekat kepada talnara. harta orang kafir mu'aahad [orang kafir
yang memiliki hubungan perjanjian damai tolak belakang dengan berlakunya akad,
dengan kaum Muslimin). bahkan justru ini merupakan salah satu
Ayat (;r*r! rj;iy menunjukkan bahwa konsekuensi yang menjadi tuntutan
akad adalah bersifat mengikat dan ber- akad secara syari'at. Oleh karena itu, me-
laku positif. Hal ini berarti menafikan matuhinya adalah bagian dari kesem-
keberadaan khiyaar mojlis (hak untuk purnaan memenuhi akad.
meneruskan atau membatalkan akad Nadzar yang wajib dan harus di-
selama masih di majelis akad). Ini adalah penuhi adalah nadzar hal-hal ketaatan,
pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam semisal haji, puasa, i'tikaf, shalat malam
Malik. Sementara itu, Imam asy-Syafi'i dan dan lain sebagainya. Nadzar sesuatu yang
Imam Ahmad menetapkan adanya khiyaar mubah, tidak mengikat dan tidak wajib
majlis untuk kedua belah pihak yang berdasarkan ijma umat.
melakukan akad selama mereka berdua
2. Dihalalkannya memakan binatang aI-
masih berada di majelis akad sehingga
An'aam melalui cara disembelih secara
mereka berdua boleh memilih antara
sah menurut syari'at.
meneruskan atau membatalkan akad. Hal
3. Pengecualian hal-hal yang diharamkan
ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan
yang disebutkan pada ayat setelahnya,
oleh Bukhari dan Muslim dari lbnu Umar;
yaitu ayat 3 dan dalam ayat-ayat yang
ia berkata,
lainnya. Begitu pula dengan apa yang
ou*Jl dijelaskan dalam as-Sunnah, seperti yang
dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan
"Kedua belah pihak yang melakukan
oleh Muslim, an-Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu
transaksi jual beli memiliki hak khiyaar
Majah, dan Ahmad dari Ibnu Abbas,
(memilih antara meneruskan atau membatal-
oi e 2 l. a ,
\
.)sI U &, *,^t & :'t J;t e
kan akad) selama mereka berdua belum
berpisah." (HR Bukhari dan Muslim)
,t It
'dtt o
r?'Ai" ': ' t/
g;'P
Dalam redaksi lain Bukhari menye- ) ,=.u
.-lir,<, S:i',u

butkan,
P'b
-.,tJtr rl1 yt, K :t;lt 6q til "Rasulullah saw. melarang dari memakan
setiap binatang buas yang bertaring dan
t3f4 | 6 setiap burung yang berkuku tajam (cakar)."
(HR Muslim, an-Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu
"lika ada dua orang melakukan transaksi
jual beli, masing-masing dari mereka berdua Majah, dan Imam Ahmad)
memiliki khiyaar (hak memilih antara me-
4. Mengecualikan keadaan berihram me-
neruskan atau membatalkan akad) selagi me-
nyangkut aktivitas berburu, juga buruan
reka berdua belum berpisah." (HR Bukhari)
dua tanah haram. Maksudnya, tidak boleh
Hadits ini secara eksplisit menetap- melakukan aktivitas berburu ketika sedang
kan adanya khiyaor majlis sesaat seusai dalam keadaan berihram dan tidak boleh
dilakukannya akad jual beli, selagi ke- berburu di dua tanah haram meskipun
dua belah pihak yang melakukan akad sedang tidak dalam keadaan berihram.
masih di majelis akad. Hal ini tidak ber- 5. Diperbolehkannya melakukan aktivitas
berburu di selain dua tanah haram bagi pada keterangan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasu-
orang yang tidak sedang berihram. lullah saw. melakukan al-lsy'aar terhadap unta
beliau pada sisi bagian kanan dari punuknya.
Kemudian Allah SWT berfirman 5; nr il| Sementara itu, imam Malikmengatakan pada sisi
41-;- r,dengan tujuan untuk menguatkan dan bagian kiri. Mujahid mengatakan bisa di lakukan
mempertegas hukum-hukum syari'at tersebut pada sisi sebelah mana saja yang diinginkan, sisi
yang tidak sesuai dengan aturan-aturan yang sebelah kanan atau kiri.
sudah lazim di kalangan masyarakat Arab kala Sementara itu, Imam Abu Hanifah me-
itu. Karena Allah SWT menetapkan hukum larang al-Isy'aar dan mengatakan bahwa itu
dan aturan menurut kehendak-Nya dan sesuai merupakan bentuk penyiksaan terhadap
dengan hikmah dan kemashlahatan, j; 'iF hewan. Al-Isy'aar adalah makruh sebagaimana
{}+ [tiada seorang pun yang bisa menganulir yang dinyatakan secara eksplisit oleh ulama
dan menolak hukum dan ketetapan Allah Hanafiyyah. Sedangkan menyangkut hadits di
SWT) karena Allah SWT mensyari'atkan apa atas, al-Isy'aar yang disebutkan di dalamnya
yang dikehendaki-Nya. ditakwili atau dipahami dalam konteks sebagai
Sedangkan ayat kedua menjelaskan peng- al-Wasm (memberikan semacam stempel pada
haraman tindakan pelanggaran dan penodaan binatang dengan menggunakan semacam besi
terhadap manasik haji, tindakan melanggar yang dipanaskan) yang digunakan sebagai
batasan-batasan Allah SWT dalam apa yang tanda pengenal kepemilikan. Sementara
Dia syari'at'kan. Oleh karena itu, tidak boleh itu, (dua rekan Imam Abu
ash-.Shaahibaani
melakukan pelanggaran terhadap garis-garis Hanifah, yaitu Muhammad dan Abu Yusuf)
ritual agama-Nya. mengatakan bahwa al-Isy'aar tidak makruh
Garis-garis ritual itu adalah syiar-syiar dan tidak pula sunnah, tetapi mubah.
Allah SWT yaitu, Hewan al-Budn (unta) yang Di antara garis-garis ritual itu adalah
dihadiahkan untuk tanah haram dan melaku- menghormati kehormatan bulan-bulan haram
kan isy'aar terhadapnya, yaitu menggores yang berjumlah empat, satu sendiri dan tiga
sedikit pada bagian punuknya hingga ada darah berurutan, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Mu-
yang mengali4, supaya diketahui bahwa unta harram, dan Rajab. Oleh karena itu, bulan-
itu adalah vnta al-Hadyu. Atha mengatakan, bulan haram itu tidak boleh dilanggar dan
syiar-syiar Allah SWT adalah segala apa yang dinodai kehormatannya dengan melakukan
diperintahkan dan dilarang oleh Allah SWT. peperangan atau penyerangan di dalamnya,
Hasan al-Bashri mengatakan syiar-syiar Allah atau dengan menggantinya dan mengalihkan-
SWT adalah agama Allah SWT secara kese- nya ke bulan yang lain seperti yang dilakukan
luruhan, seperti ayat oleh masyarakat jahiliyyah waktu itu, yaitu yang

"Demikianlah (perintah Allah). Dan ba- dikenal dengan istilah an-Nasii'. Kemudian
pengharaman melakukan peperangan pada
rangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah,
bulan-bulan haram ini dinasakh dengan ayat,
maka sesungguhnya hal itu timbul dari ke-
talrw a an hati." (al-Haii: 32) 'Apabila telah habis bulan-bulan haram,
maka perangilah orang-orang musyrik di mana
Mayoritas ulama memperbolehkan al-
saja kamu temui" (at-Taubah: 5)
Isy'aar dan -menurut pendapat imam Asy-Syaf i,
Ahmad dan Tsaur- hal itu dilakukan pada sisi Yang dimaksud dengan bulan-bulan haram
sebelah kanan punuk unta. Hal ini berdasarkan dalam ayat 5 surah at-Taubah ini bukanlah
t,t,*t-My!,lllllP 1 **.it{*(uil3r.ilt,* t,',n"'-'""',0"1
\,,*,,,,-.:/
bulan-bulan haji atau bulan-bulan haram dalam riwayat shahih Rasulullah saw. memakan
pengertian di atas [Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dari binatang al-Hadyu untuk haji qiran dan
Muharram, dan Raj ab), tetapi yang dimaksudkan tamattu', dan beliau meminum sebagian
adalah beberapa bulan yang merupakan masa dari kuah masakannya. Sedangkan al-Hadyu
penangguhan yang diberikan kepada kaum yang selain itu, masih tetap pada hukum di
musyrikin untuk bebas melakukan aktivitas di atas, yaitu tidak boleh ikut memakannya,
muka bumi dan melakukan kontemplasi serta karena itu adalah masuk kategori dam untuk
perenungan untuk memikirkan masalah Islam pelanggaran, hukuman dan kafarat. Oleh ka-
di waktu itu. Selama beberapa bulan waktu rena itu, tidak boleh ikut memanfaatkan
penangguhan itu, Allah SWT mengharamkan sebagian darinya.
memerangi mereka. Al-Qalaa'id, maksudnya adalah binatang
Di antara garis-garis ritual itu adalah al-Hadyu yang diberi tanda kalung, yaitu
mempersembahkan binatang al-Hadyu dan binatang al-Hadyu sunnah, nadzar, qiran atau
al-Qalaa'id. Oleh karena itu, janganlah kamu tamattu'. Adapun binata ng al- H adyu yang waj ib
mengganggu binatang-binatang tersebut yang karena suatu pelanggaran, tidak diberi tanda
digunakan dalam rangka mendekatkan diri kalung. Kata (-or"ilp pada ayat ini, di dalamnya
kepada Allah SWT untuk disembelih di tanah ada pembuangan kata yang menjadi mudhaaf,
haram. Melanggar atau mengganggu binatang- yakni 1s>uJi .,,r j:; (binata ng al - H a dyuyang diberi
binatang tersebut sama seperti merampasnya tanda kalung). Kata {s#i} maksudnya adalah
atau memanfaatkannya untuk selain tujuan sesuatu yang digantungkan atau dikalungkan
semula, yaitu disembelih di tanah haram dalam pada punuk dan leher binatang al-Hadyu
rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. sebagai tanda bahwa binatang aI-Hadyu adalah

Al-Hadyu adalah binatang seperti unta, untukAllah SWT.

lembu atau kambing yang dihadiahkan untuk At-Taqliid (pemberian tanda kalung pada
Baitullah. Menurut mayoritas ulama, ini ber- binatangal-Hadyu) adalah sunnah Nabi Ibrahim
sifat umum mencakup semua binatang yang yang selanjutnya diakui dan dikukuhkan oleh
disembelih dan sedekah yang digunakan untuk Islam. Hal ini, menurut Imam asy-Syafi'i dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dari sini, Imam Ahmad adalah untuk binatang sapi dan
para ulama mengambil sebuah hukum bahwa kambing. Aisyah berkata,
lr4,, , ,\t-
seseorang tidak boleh ikut memakan binatang
sembelihan yang ia hadiahkan untuk tanah
)l
(>'
t,
o
oA/
.e r
J l'^-i- J -
ot'
e-i-e iUl
-b iut
'
J;t.gJ,li
-o-. / o

haram, kecuali binatang al-Hadyu sunnah, L;il;; rlJ dt


al-Hadyu haji qiran dan haji tamattu'. Boleh
"Sultu ketika, Rasulullah saw. pernah sekali
bagi yang bersangkutan dan bagi orang-orang
mempersembahkan al-Hadyu untuk Baitul Ha-
yang mampu ikut memakan sebagiannya, ka-
ram berupa binatang kambing lalu beliau me-
rena itu adalah binatang dam ritual haji yang
ngalunginya." (HR Bukhari dan Muslim)
dipersembahkan sebagai ungkapan syukur
kepada Allah SWT atas nikmat yang telah di- Sementara itu, Imam Malik dan ulama
karuniakan-Nya berupa taufik dan pertolongan Hanafiyyah mengingkari dan menolaknya, dan
bisa menjalankan ibadah. sepertinya hadits Aisyah tentang pemberian
Oleh karena itu, boleh ikut memakan kalung pada binatang al-Hadyu di atas tidak
sebagian darinya. Selain itu, berdasarkan sampai kepada mereka, atau sampai kepada
TATSIRAI.MUNIR IITID 3

mereka namun mereka menolaknya karena al- pantangan yang b erlaku b agi orang yang berihram)
Aswad sendirian dalam meriwayatkan hadits hingga al-Hadyu itu disembel,h." (HR Bukhari)
tersebut dari Aisyah.
Ulama Hanafiyyah mengatakan barang-
Mereka sepakat menyangkut orang yang
siapa yang mempersembahkan binatang aI-
mengalungi al-Badanah [unta atau lembu
Hadyu, pantangan-pantangan yang tidak boleh
yang dihadiahkan untuk tanah haram dan
dilakukan oleh orang yang haji juga berlaku bagi
disembelih di sana) atas dasar niat ihram
dirinya sampai binatang al-Hadyu disembelih.
dan ia pun membawanya sendiri, mereka se-
pakat bahwa dengan apa yang ia lakukan
Hal ini -menurut apa yang diriwayatkan
Bukhari- adalah pendapat Ibnu Abbas.
itu, ia sudah menjadi orang yang berihram.
Tidak boleh menjual binatang al-Hadyu
Allah SWT dalam ayat dua berfirman ,# {}
dan tidak pula menghibahkannya jika telah
4i, itb sampai pada kalimat {rlirl-:,ti} tanpa diberi tanda kalung dan dilakukan al-lsy'aar
menyinggung ihram, tetapi ketika disebutkan
pengalungan, bisa diketahui bahwa itu me-
terhadapnya karena status hukumnya telah
nempati posisi berihram.
wajib dan positif secara spesifik. fika orang
yang mempersembahkannya meninggal dunia,
Namun jika ia mengirim binatang a/-
binatang al-Hadyu tidak boleh diwarisi, tetapi
Hadyu, tetapi tidak ia bawa dan giring sendiri,
tetap harus disembelih di tanah haram. Hal
ia belum dianggap sebagai orang yang telah
berihram menurut mayoritas ulama. Hal ini
ini berbeda dengan binatang kurban karena
berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh
binatang kurban statusnya belum wajib
dan belum positif secara spesifik melainkan
Bukhari dari Aisyah, ia berkata,
.. t, , ,i
dengan penyembelihan, terutama menurut
, o/ l?,.
q,U A'
,, ub J;t
b\ .s-r.l s>U c."ii; ui Imam Malih kecuali jika orang yang berkurban
, ! ; ,, ,,,.i: ,i , ,., .i,, memositifkan dan menspesifikkannya dengan
!,i- a' &yt J;t 6rr f 4+, *: perkataan, seperti, "Kambing ini aku jadikan
.'o- oi: i -, ,, :,- ,! o'.. .i,- sebagai kurbani' status kambing itu telah wajib
,*. fr- r'g,' f 9 7 f y4,P) dan positif secara spesifik. fika kambing itu
:l'i' lt;i;e *; * ot J; i' );, rusakatau hilang kemudian ia menemukannya,
ia wajib menyembelihnya. Sementara itu,
's$t; ;; Imam asy-Syafi'i mengatakan orang itu tidak
wajib menggantinya ketika kambing yang ber-
'Aku menganyam tali kalung untuk binatang
hadyu Rasulullah saw. dengan tanganku sendiri sangkutan hilang atau dicuri, tetapi yang wajib
(maksudnya ia yang membuatkan tali kalungnya), untuk diganti adalah yang berstatus hukum
kemudi an b eli au mengalungkanny a dengan tangan wajib.
beliau sendiri, kemudian beliau mengirimkan fanganlah kamu sekalian mengganggu
binatang hadyu itu bersama dengan ayahku kaum yang pergi mengunjungi Baitul Haram.
(maksudnya, yang membawa dan menggiring fanganlah kalian menghalang-halangi orang-
binatang al-Hadyu beliau itu adalah ayah Aisyah, orang kafir yang ingin mengunjungi Baitul
yaitu Abu Bakar ash-Shiddiq), maka tiada suatu Haram untukberibadah dan mendekatkan diri
apa pun yang dihalalkan Allah SWT untuk beliau
kepada Allah. Semua ini dinasakh dengan ayat
berubah menjadi haram bagi beliau (maksudnya
b eliau tidak b erstatus seb agai orang y ang b erihram,
'Apabila telah habis bulan-bulan haram,
sehingga beliau pun tidak menjauhi pantangan- maka perangilah orang-orang muryrik di mana
saja komu temui, tangkaplah dan kepunglah sampai mendorongmu melewati kebenaran
mereka, dan awasilah di tempat pengintaion. menuju kepada kebatilan, serta beralih kepada
Jika mereka bertobat dan melaksanakan shalat perbuatan zalim. Dalam sebuah hadits yang
serta menunaikan zakat, maka berilah ke- diriwayatkan oleh Abu Dawud, at-Tirmidzi
bebasan kepada mereka. Sungguh, AIIah Maha dan al-Hakim dari Abu Hurairah, disebutkan
Pengampun, Maha Penyayang." (at-Taubah: 5) bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
"Wahai orang-orang yang beriman! Se-
sungguhnya orang-orong musyrik itu najis
d.tB U
o. o )'

F \j,l'jt v Jta.;U\rr !i
(kotor jiwo), karena itu janganlah mereka men- "Tunaikanlah amanah kepada orang yang
dekati Masjidil Haram setelah tahun ini." (at- mengamanahkannya kepada kamu, dan j anganlah
Taubah:28) kamu mengkhianati orang yang mengkhianati
kamu." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan al-
Oleh karena itu, orang musyrik jangan Hakim)
sampai dibiarkan pergi haji dan mereka tidak
dijamin keamanannya pada bulan-bulan Maksud ayat {!r *
ti'rC;Y menunjukkan
haram, sekalipun mereka membawa binatang kewajiban bekerja sama, saling menolong,
al-Hadyu, mengalungi binatang al-Hadyu, dan saling membahu, dan bersinergi dalam men-
berhaji. jalankan kebaikan dan ketakwaan serta men-
Maksud ayat $itnr, *; , >LJ ;r,i+) me- jauhi apa yang dilarang oleh Allah SWT. Selain
nunjukkan boleh mencari karunia, yakni ke- itu juga menunjukkan keharaman bekerja
untungan dalam perniagaan. sama dan saling menolong dalam kemaksiatan
dan dosa. Hal ini dipertegas oleh sebuah hadits
Maksu d ay at $r riu-v'& ttt:h, menunj
ukkan
diperbolehkannya berburu bagi selain orang shahih yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani
yang berihram setelah selesai dari amalan- dari Sahl bin Sa'd dan Ibnu Mas'ud,
i
amalan haji. Perintah berburu dalam ayat ini .o '- n

adalah perintah yang bersifat memperbolehkan


dJet;{
:-iJl (rl, ,luj!
berdasarkan ijma, dengan tujuan untuk men- "Orang yang menunjukkan kepada kebaikan
jelaskan bahwa apa yang sebelumnya dilarang adalah seperti orang yang melakukan kebaikan itu
s endiri." (HR ath-Thabrani)
karena ihram telah diperbolehkan kembali
setelah selesai dari haji. Sementara itu, ulama
Malikiyyah mengatakan, bahwa perintah di sini MAKANAN.MAKANAN YANG DIHARAMKAN,
masih pada posisi asalnya, yaitu menunjukkan DISEM PURNAKAN NYA AGAMA,
pengertian wajib, sedangkan pengertian mubah DAN KEADAAN DARURAT
dapat dipahami dari maknanya dan ijma, bukan
dari bentuk kata perintah yang ada. Surah al-Maa'idah Ayat 3
Di sini, berburu disebutkan secara khusus,
karena masyarakat kala itu, baik kecil maupun
besar suka sekali berburu.
Vj gl;Ftiiv At f-"" ,/',
,> .7, qr
Maksud ayat, {ri i-r:; 5;}, I j} memberikan
pelajaran tentang i<eharaman melakukan tin-
dak pelanggaran dan penganiayaan secara
batil. Makna ayat ini adalah janganlah sekali-
kali kebencian kamu kepada suatu kaum
:*
tA'#v't#{, *.: u gK t;$,1* tersebut adalah kalimat 4;Z; ^i,r ipp, dan
sekaligus menjadi khabar.

KWrsl#h;xvK4rKK\
"d. o#';( "# Mufradaat Lu(hawlyyah
A'#\ ;r'erftir (;,!r
t!.,.',,
;s;t" ;}f
,).:. ' ., !\
diharamkan atas kamu
memakan bangkai. {ii';} darah yang mengalir. }
H)"f-At5V 4:, lt 1.1,i u; Uinatang yang disembelih dengan
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, menyebut selain nama Allah SWT. {ii;i:jr;}
darah, daging babi, dan (daging) hewan yang binatang yang mati tercekik. 4i!jlr;y binatang
disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yangterbunuh karena terpukul. {i;!lrj} binatang
yang dipukul, yangjatuh, yang ditanduN dan yang yang mati karena terjatuh dari ketinggian.
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu j;
{ .!'lr;} binatang yang mati karena tertanduk lt}
sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih
{.,S, , kecuali yang kamu sempat mendapatinya
untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi
masih hidup,lalu kamu menyembelihnya. gi ,;F
nasib dengan azlam (anak panah), (karena)
itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang- 4:4, J'binatang yang disembelih atas nama
berhala.
orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan)
Agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada 4rj-,ip dan perbuatan mencari peruntung-
mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari an, peramalan dan keputusan [mengundi dan
ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, meramal nasib) dengan menggunakan al-
dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan Azlaam [semacam batang anak panah). Kata
telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. Tetapi (i.i;{i} adalah bentuk jamak dari 1p;; atau
barangsiapa terpaksa karena lapar bukan karena <r.lj> yang artinya adalah <i - >, yritu batang
ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha anak panah yang belum diberi bulu dan belum
Pengampun, Maha Penyayangl' (al-Maa' idah: 3) diberi mata anak panah. Pada masa jahiliyyah,
jumlahnya ada tujuh yang dipegang oleh juru
Qiraa'aat kunci Ka'bah, masing-masing memiliki tanda
dan mereka gunakan untuk meminta putusan.
4,u *b fika anak panah yang keluar berisikan pe-
L. (P;t f) Dengan huruf nun dibaca kasrah,
rintah, mereka melaksanakannya. fika berisi-
ini adalah qiraa'aat Abu Amr, Ashim, dan
kan larangan, mereka mengurungkan dan
Hamzah.
membatalkannya.
2. (b)\ rq Dengan huruf nun dibaca dham-
mah,ini adalah qiraa'aat imam yang lain. {ri in;} itu adalah kefasikan, yaitu keluar
dari ketaatan.{&: qtr-t< ,i,;ulir} pada hari
ini, orang-orang kafir telah berputus asa dari
l'raab ambisi untuk menggoyahkan agama kalian
4';+r,:i1y xata $tti$ mashdariyyah d,an serta menjadikan kalian murtad dan keluar
shilah-nya,{r i}::;} berkedudukan i'raab rafa' dari agama kalian, ketika mereka melihat dan
karena di-'athaf-kan kepada kata (i+jr|, menyaksikan kuat dan kukuhnya agama kalian,
4i;t ,1b Kalimat ini berkedudukan i'raab setelah sebelumnya mereka sangat berambisi
rafa' sebagai mubtada' dan kata {ir} di sini untuk menggoyahkan agama kalian dan men-
adalah man syarthwah. Sedangkan kalimat jadikan kalian muftad.
yang menjadi jawab dari man syarthiyyah {&: .Kl .,^i"<i ;!ry pada hari ini, Kami
-IAFSIRAL-MUNIR 3 *-
)ILIp
rt.rl -1-*-*\
Surah at-Maa'tdah

telah menyempurnakan untuk kalian agama berisikan larangan mengonsumsi hal-hal yang
kalian, Kami telah menyempurnakan hukum- diharamkan ini yang sudah pernah disinggung
hukum dan kewajiban-kewajiban agama ka- sedikit dalam ayat sebelumnya, {f"f * u .i}
lian. Oleh karena itu, setelah itu tidak ada lagi Hal-hal yang diharamkan untuk dikonsumsi
keterangan masalah halal dan haram yang disebutkan secara global dalam surah al-
turun. Baqarah ayatLT3 dan dan surah an-Nahl ayat
, .'.)":-,.."i-
{d*. i(lt" ;"Lil;} Aku telah memenuhkan 1r.5,
nikmat-Ku kepada kalian dengan menyem- "Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan
purnakan agama kalian. Ada yang mengatakan,
atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (da-
dengan memasuki Mekah dalam kondisi aman.
ging) hewanyang disembelih dengan (menyebut
{u, ;>r:1r p *;;h Aku telah meridhai dan nama) selain Allah." (an-Nahl: 115)
memilih Islam sebagai agama bagi kalian.
Sementara di sini, hal-hal yang diharamkan
4# ulp kondisi kelaparan sehingga ia untuk dikonsumsi berjumlah sepuluh yang
terpaksa harus memakan sesuatu dari apa yang
diharamkan baginya, lalu ia pun memakannya. disebutkan secara lebih detail sebagai berikut.

{;1 7,;; ,l;} sedang ia tidak condong kepada


k6maksiatan. 1.Al-Maitah (Bangkai)
at ;;i| sesungguhnya Allah SWT Al-Maitah atau bangkai adalah hewan
4i:" )*
Maha Pengampun kepadanya atas apa yang yang mati dengan sendirinya secara alami
ia makan, lagi Maha Penyayang kepadanya tanpa disebabkan oleh suatu tindakan berupa
dengan memperbolehkan hal itu baginya. penyembelihan atau perburuan. Sedangkan
Berbeda dengan orang yang condong kepada secara syari'at, al-Maitah atau bangkai adalah
kemaksiatan, yaitu orang yang melakukan hewan yang mati tanpa disembelih dengan
kemaksiatan, seperti penyamun, perusuh penyembelihan yang sah secara syari'at.
dan separatis, tidak halal baginya memakan Bangkai diharamkan karena bangkai ada-
sesuatu dari yang diharamkan ketika ia dalam lah kotor dan mengandung mudharat atau
keadaan terpaksa karena kelaparan. bahaya disebabkan masih adanya beberapa
zat atau unsur berbahaya yang terdapat
dalam tubuhnya. Ada kalanya disebabkan oleh
Sebab Turunnya Ayat
penyakit atau disebabkan tertahannya darah
Ibnu Mindah meriwayatkan dalam kitab,
dalam tubuhnya. Oleh karena itu, jika binatang
ash-Shahaabah, melalui jalur Abdullah bin
disembelih, darah yang berbahaya hilang dari
fabalah bin Hibban bin Hujr dari ayahnya dari tubuhnya. Di samping itu, orang yang normal
kakeknya, Hibban berkata, "Kami bersama-
sudah tentu merasa jijik terhadap bangkai dan
sama Rasulullah saw. ketika aku menyalakan
tidak mau memakannya. Bangkai berbahaya
api di bawah periukyang di dalamnya terdapat
bagi agama dan tubuh sehingga Allah SWT
daging bangkai, lalu turunlah ayat tentang
mengharamkannya.
pengharaman bangkai,lalu aku pun membalik
Oleh karena itu, sudah menjadi kesepakat-
dan menumpahkan periuk itu."
an bahwa haram hukumnya memakan bangkai.
Adapun bulu dan tulang bangkai, ulama Hana-
Tafsir dan Penjelasan fiyyah berpendapat bahwa bulu dan tulang
Allah SWT mengabarkan kepada para bangkai adalah suci dan boleh digunakan. Se-
hamba-Nya dengan sebuah informasi yang mentara itu, Imam asy-Syafi'i berpendapat,
bulu dan tulang bangkai adalah najis dan tidak "Darah yang mengalir." (al-An'aam: 145)
boleh digunakan.
Ibnu Abbas ditanya tentang limpa, lalu
Ada dua jenis binatang yang dikecualikan
ia berkata, 'Makanlah." Lalu mereka berkata,
dari cakupan hukum keharaman bangkai, Sukankah limpa adalah darah?" Ibnu Abbas
yaitu ikan dan belalang. Hal ini berdasarkan
kembali berkata, "sesungguhnya yang di-
hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, ad-
haramkan bagi kalian adalah darah yang
Daraquthni, al-Baihaqi, dan Ibnu Majah dari
mengali4," yakni darah yang mengalir dari
Ibnu Umar,
binatang ketika penyembelihan, baik sedikit
LrAu ,1u$t rlv tv;j )q 6 *i maupun banyak.
Sebab diharamkannya darah yang me-
l;istii<6 .rr-i.lr ei, it;ti ngalir (darah berbentuk cairJ adalah darah
"Dihalalknn bagi kita dua banglcni dan dua darah. merupakan tempat yang menjadi habitat ber-
Dua bangJui itu adalah bangkai ikan dan belalang. bagai bakteri, kuman, dan racun, serta darah
Sedanglan dua darah itu adalahhati danlimpa!' (HR kotor dan menjijikkan, dan juga termasuk
Imam Ahma4 ad-Daruquthni, Baihaqi. dan Ibnu residu tubuh yang berbahaya seperti tinja'
Majah) Selain itu, golongan darah berbeda-beda dan
golongan darah tertentu tidak cocok untuk
B erdasarkan j uga hadits yang diriwayatkan golongan darah yang lain. Oleh karena itu,
oleh Imam Malik dalam kitab al-Muwaththa', darah adalah kotoran yang berbahaya bagi
Imam asy-Syafi'i dalam Musnad-nya, Imam tubuh. Pada masa jahiliyyah, masyarakat Arab
Ahmad dalam Musnad-nya, Abu Dawud, at- biasa memakan darah yang dicampur dengan
Tirmidzi, an-Nasa'i dan Ibnu Majah dalam bulu atau yang dikenal dengan sebutan aI-
kitab as-Sunan mereka,lbnu Khuzaimah dalam 'llhiz dan mengisi jeroan dengan darah, lalu
Shahih-nya dan Ibnu Hibban dalam Shahih-
dipanggang dan dimakan.
nya, dari Abu Hurairah,
', t ', t.:iil
i, Aul 3. Daging Babi
nll ul^a JfJ
lto Ini mencakup seluruh bagian babi hingga
il Ji, J\il .tl lemak dan kulitnya. Alasan yang disebutkan
secara khusus di sini adalah daging karena
A ,yt;jc )'ai":t daging merupakan bagian terpenting yang
"Bahwasanya Rasulullah saw. ditanya tentang diinginkan. Syari'at melarang pemanfaatan se-
air laut, lalu beliau bersabda, 'Laut adalah suci mua bagian tubuh babi dalam ayat,
airnya dan halal bangkainya."'
"Daging babi karena semuq itu kotor." (al-
An'aam:145)
2. Darah
Yang dimaksud adalah darah yang meng- fuga dalam sebuah hadits yang diriwayat-
alir; darah cair yang mengalir dari binatang, kan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya dari
bukan darah yang berbentuk padat seperti Buraidah bin Khashib al-Aslami,
hati, limpa, dan sisa-sisa darah yang biasanya
terdapat pada daging setelah penyembelihan.
Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam
/, f ,r.ii-i;dK f'J]u'4 A
ayat lain,
-;J
TAFSIRAL-MUNIRJILID 3

"Barangsiapa bermain dadu, seakan-akan cacing, seperti cacing pita dan cacing rambut
ia mencelupkan tangannya ke dalam daging dan spiral. Daging babi juga sukar dicerna karena
darah b abi ;' (HR Muslim) terlalu banyak mengandung lemak pada urat-
urat ototnya dan terlalu banyak mengandung
Ini adalah sebuah bentuk larangan me- zat minyak.
nyentuh sehingga hanya sekadar menyentuh
Di samping itu, babi adalah binatang
adalah sesuatu yang dilarang. Oleh karena itu,
yang memiliki watak buruh di antaranya
secara prioritas sudah barang tentu larangan,
sama sekali tidak memiliki rasa cemburu ter-
ancaman, dan kecaman terhadap tindakan hadap pasangannya, sementara watak bisa
memakan dan mengonsumsinya adalah jauh ikut berpindah bersama dengan daging yang
lebih keras. dikonsumsi.
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
Jika memang peternakan-peternakan mo-
diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, dern sekarang ini sangat menjaga dan memer-
hatikan kebersihan dan kesehatan peternakan
babi, dan dagingnya pun di bawah pengawasan
dan pemeriksaan para dol<te6 sudah pasti tidak
semua orang bisa melakukan hal itu. Di samping
itu, berbagai bahaya nonfisik tidak mungkin bisa
dihindari. Oleh karena itu, bagaimana pun juga,
it; setiap Muslim wajib mematuhi pengharaman ini
"Sesungguhnya Allah SWT dan Rasul-Nya secara mutlak baik 'r71af atau alasan pelarangan
mengharamkan menjual khamr, bangkai, babi daging babi ditemukan dan terpenuhi pada masa
dan berhala." Lalu dikatakan kepada Rasulullah sekarang maupun tidak Karena yang menjadi
saw., 'Wahai Rasulullah, bagaimana dengan patol<an dan tolok ukur secara syari'at adalah
lemak bangkai, karena itu bisa digunakan untuk menjaga dan memerhatikan kemashlahatan ma-
melumasi perahu, meminyaki tubuh dan dijadikan nusia secara keseluruhan, bukan hanya individu
bahan bakar lentera?' Lalu Rasulullah saw. tertentu.
bersabda, 'Tetap tidak boleh,
itu adalah hurAm."'
(HR Muslim)
4, Hewan yang Disembelih dengan Menyebut
selain NamaAllah SWT
Ada sekelompok orang yang memper-
Makna kalimat {: i 4 +i ,;} adalah
bolehkan penggunaan bulu babi untuk men-
mengumandangkan selain nama Allah SWT
jahit karena keadaan darurat fterpaksa), se-
ketika menyembelih hewan, baik memang
mentara keadaan darurat disesuaikan dengan
hanya menyebut selain nama Allah SWT
kadar ukurannya. Pada hari ini, hal itu sudah
seperti ketika menyembelih membaca "Bismil
tidak dibutuhkan lagi, karena industri pada
Masiih" [dengan menyebut nama al-Masih)
masa sekarang telah mengalami kemajuan
atau "Bismi Fulaan" [dengan menyebut nama
yang sangat pesat.
Fulan), maupun menggabungkan antara pe-
Sebab diharamkannya daging babi ada- nyebutan nama Allah SWT dan penyebutan
lah karena daging babi berbahaya dan kotor selain nama Allah SWT dengan cara meng-
karena binatang babi suka kotoran dan bina- ' athaf-kannya, s eperti perkataan, " B i smill aahi
tang yang identik dengan kotoran. Selain itu, wasmi Fulaan" (Dengan menyebut nama Allah
karena daging babi mengandung berbagai jenis dan nama si Fulan).
fika orang yang bersangkutan mengucap- 5. Al-Munkhaniqah
kan suatu perkataan dengan tanpa meng- Al-Munkhaniqah adalah hewan yang mati
'athaf-kannya kepada nama Allah SWT seperti, karena tercekik, adakalanya dengan disengaja
"Bismillaahi, al-Masih nabiyyullaahi" [dengan atau tidak disengaja dan kebetulan seperti
menyebut nama Allah. Al-Masih adalah nabi tercekik oleh tali pengikatnya sendiri atau
Allah) atau "Bismillaahi, Muhammad Rasuu- tercekikoleh tali ierat, jaring, atau yanglainnya.
lullaahi" fdengan menyebut nama Allah, Mu- Oleh karena itu, binatang yang mati tercekik
hammad adalah Rasulullah), ulama Hanafiyyah adalah masuk kategori bangkai yang tidak
mengatakan bahwa binatang yang disembelih disembelih dengan penyembelihan yang sah
halal, sedangkan perkataan tersebut dianggap secara syari'at, dan mudharatnya sama seperti
sebagai perkataan baru. Akan tetapi, jika mudharat yang terdapat pada bangkai. Hewan
bentuknya tidak terpisah, makruh hukumnya. yang mati tercekik disebutkan secara khusus
oleh Al-Qur'an, meskipun sebenarnya sudah
Sebab pengharaman hewan yang disem-
masuk ke dalam cakupan kata {tjr} [bangkai)
belih dengan menyebut selain nama Allah
yang telah disebutkan sebelumnya. Hal ini
adalah karena hal itu merupakan bentuk meng-
supaya tidak muncul asumsi atau persepsi
agungkan selain Allah SWT serta menyerupai
keliru bahwa hewan yang mati tercekik adalah
orang-orang kafir dalam penyembahan me-
hewan yang mati karena tindakan seseorang,
reka kepada selain Allah SWT dan usaha me-
yang berarti menyerupai penyembelihan dan
reka mendekatkan diri kepada tuhan-tuhan
tidak mati dengan sendirinya secara wajar.
mereka dengan mempersembahkan hewan
Karena yang terpenting adalah penyembelihan
kurban. Dulu, masyarakat jahiliyyah ketika
yang sah secara syari'at, sementara hal ini
menyembelih hewan di hadapan berhala-
tidak terjadi pada binatang yang mati tercekik.
berhala, mereka mengumandangkan ucapan
"Bismi al-Laatawa al-'Uzza" (dengan menyebut
6.Al-Mauquudzah
nama al-Lata dan al:Uzza) atau "Bismi Hubal,"
Al-Mauquudzah adalah binatang yang
(dengan menyebut nama Hubal).
mati karena kena pukulan benda tumpul,
Oleh karena itu, Islam mengharamkan seperti balok kayu, batu, atau kerikil hingga
hal tersebut. Allah SWT mewajibkan, jika me- menyebabkannya mati tanpa penyembelihan
nyembelih hewan, harus disembelih dengan yang sah secara syari'at, baik dilempar dengan
menyebut Nama-Nya Yang Agung. Dengan tangan atau dengan alat seperti ketapel atau
demikian, jika penyembelihan hewan dilakukan yang lainnya. Al-Mauquudzah adalah termasuk
dengan cara-cara di luar yang telah ditetapkan bangkai. Dulu masyarakat jahiliyyah biasa me-
secara syari'at dan ketika menyembelih makannya.
menyebut nama selain Allah, seperti menyebut Dalam Islam, perbuatan al-Waqdz (me-
nama berhala, thaghut, arca atau makhluk- lempar atau memukul dengan benda tumpul)
makhluk lainnya, hal itu adalah haram ber- adalah haram. Hal itu merupakan bentuk
dasarkan ijma. penyiksaan terhadap binatang dan tanpa ada
Perbedaan pendapat di antara para ulama proses penyembelihan. Imam Ahmad, Imam
hanya menyangkut hewan yang disembelih Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud,
tanpa membaca basmalah secara sengaja atau dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Ya'la
karena lupa akan dijelaskan dalam surah al- Syadad bin Aus dari Rasulullah saw., beliau
An'aam. bersabda,
anak panah yang runcing, maka itu adalah waqiidz
otc YI (hewan yang mati karena terkena pukulan benda
.ji t;1 I tumpul), jangan kamu memaklnnyt."'(HR Imam
Ahmad, Bukhari, dan Muslim)

r Dalam hadits ini, Rasulullah saw mem-


"Sesungguhnya
Allah SWT telah mewajibkan bedakan antara hewan yang berhasil dilempar
berbuat baik pada segala sesuatu (atau kepada dengan anak panah, tombak dan alat sejenis,
segala sesuatu). Karena itu, apabila knmu mem-
dan bagian yang mengenai tubuh hewan
bunuh, lakukanlah dengan cara yang bailc, dan
itu adalah bagian ujungnya yang runcing
apabila kamu menyembelih, maka lakukanlah
dan tajam, beliau menghalalkannya. Jika
penyembelihan dengan baik, dan hendaklah salah
yang mengenai tubuh hewan adalah bagian
seorang dari kalian menajamkan pisaunya, dan
yang tumpul, beliau menjadikannya sebagai
hendaklah ia memberikan kenyamanan kepada
waqiidz (hewan yang mati karena terkena
h ew an s emb elihanny a ( m alcsu dny a, m e rryemb elihny a
dengan cepat supaya lekas mati dan tidak terlalu
lemparan benda tumpul) dan beliau tidak
lama menahan rAsa sakit. Ada yang mengatakan, menghalalkannya. Ini adalah sudah menjadi
bahwa malcsudnya adalah membiarkannya hingga ijma di antara fuqaha.
diam tidak bergerak dan benar-benar mati)!' (HR Para ulama berbeda pendapat tentang
Imam Ahmad Muslim Tirmidzi, an-Nasdi, Abu berburu dengan menabrak hewan buruan,
Dawud, dan IbnuMajah) lalu berhasil membunuhnya dengan benturan
beban berat tubuh hewan berburu, bukan
Hewan yang dibunuh dengan mengguna- dengan melukainya. Dalam hal ini, ada dua
kan alat tajam seperti timah yang digunakan pendapat dan kedua pendapat ini merupakan
dalam senjata api sekarang ini, maka itu boleh dua versi pendapat Imam asy-Syafi'i. Versi
dimakan secara syari'at. Hal ini berdasarkan pendapat pertama mengatakan hewan buru-
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, an itu tidak halal, sama seperti dalam kasus
Bukhari, dan Muslim, hewan yang terkena lemparan bagian yang
tumpul dari anak panah. Pada masing-ma-
r1 i, i;, Ji iu eG ; &i
t1" :)i sing kasus ini, hewan yang ada mati tanpa

1,
-.O
t;t jta Ui ;At ,;pt4\ ,s)i
/ a
perlukaan dan itu masuk kategori waqiidz.
Versi pendapat kedua mengatakan halal
k'C >\" ^-b ; Z*; ttr';EJ6'p .bt';l\ karena syari'at memperbolehkan hewan hasil
buruan anjing berburu, tanpa menjabarkan
"Bahwasanya Adi bin Hatim berkata, Aku dan mengklasifikasikannya lebih jauh lagi
berkata kepada Rasulullah saw., 'Wahai Rasulullah, sehingga ini menunjukkan hewan itu boleh
say a melempar hew an b uruan dengan menggunakan
dimakan.
al-Mi'raadh (sebatang anak panah tanpa bulu),lalu
berhasil mengenainyal Rasulullah saw. bersabda,
'Jika kamu melemparnya dengan sebatang anak 7. Al-Mutaraddifh
panah, lalu anak panah itu menusuk tubuhnya Al-Mutaraddiyah adalah hewan yang mati
(malcsudnya mengenai tubuhnya dengan bagian karena terjatuh dari ketinggian seperti dari
ujungnya yang runcing dan tajam, hingga menusuk atas bukti atau dari atas atap rumah, atau ter-
tubuhnya dan mengalirkan darah), makanlah. jerembab ke dalam sumur. Hewan yang mati
Namun jika yang mengenainya bukan bagian ujung seperti ini adalah tidak halal sama seperti
bangkai. Tidak halal memakannya tanpa ada mang memungkinkan untuk dilakukan pe-
penyembelihan yang sah secara syari'at. nyembelihan terhadapnya secara sah menurut
syari'a! yaitu yang disebutkan mulai dari kalimat

B. An-Nathiihah $ttSstcj";4lttL"\';ttti;;;tr'+:tit1$,yaitukecuali
binatang yang tercekih yang terkena pukulan
An-Nathiihah adalah hewan yang mati
benda tumpul, yang terjatuh, yang tertanduk
karena ditanduk oleh hewan lain, meskipun
dan yang dimangsa binatang buas, yang kamu
tandukan itu melukainya dan ada darah yang
mendapatinya ternyata masih hidup sehingga
mengalir dari tubuhnya. Hukumnya sama
seperti bangkai, yaitu haram dan tidak boleh kamu masih sempat menyembelihnya dengan
dikonsumsi menurut syari'at.
penyembelihan yang sah menurut syari'at
maka itu halal dimakan. Begitu juga, hewan
yang disembelih dengan menyebut selain nama
9.Hewanyang Mati karena Dimangsa Allah, ketika kamu mendapatinya ternyata masih
Binatang Buas, hidup, lalu kamu pun menyembelihnya dengan
Yang dimaksud adalah hewan yang mati penyembelihan yang sah menurut syari'ag itu
karena dimangsa oleh binatang buas se- punboleh dimakan.
perti singa, serigala, harimau, macan, dan Untuk mengetahui hewan tersebut me-
lain sebagainya. Hewan tersebut tidak halal mang masih hidup adalah jika hewan tersebut
dikonsumsi berdasarkan ijma, meskipun he-
masih menggerak-gerakkan mata atau ekornya'
wan tersebut mengeluarkan darah, sekalipun
Ali bin Abu Thalib berkata, "fika kamu masih
dari bagian tubuhnya yang menjadi tempat
sempat menyembelih hewan al-Mauquudzah,
penyembelihan. Ada sebagian masyarakat Arab
al-Mutaraddiyah, dan an-Nathiihah ketika he-
jahiliyyah yang memakan sisa dari hewan yang
wan itu masih menggerak-gerakkan kakinya,
dimangsa binatang buas. Akan tetapi setiap
makanlah."
orang yang normal dan waras sudah tentu
Yang shahih dari pendapat Imam Malik
menolak dan membenci hal itu.
adalah jika seseorang masih sempat menyem-
Dalam kalimat {cl'fiui} terdapat suatu
belih hewan tersebut, sedang napas hewan itu
kata yang disembunyikan sehingga aslinya
masih mengalir dan hewan itu masih bergerak-
adalah berbunyi {e*r' ..1 yt t;:Y [dan hewan
gerak, orang tersebut boleh memakannya. Hal
yang sebagian tubuhnya dimangsa atau di-
makan oleh binatang buas). Apa yang telah ini adalah pendapat yang disebutkan dalam
dimakan oleh binatang buas tentunya sudah kitab al-Muwaththa'.
hilang dan tidak ada wujudnya lagi. Bangkai, darah, dan daging babi sama
Kemudian dari semua hewan Yang di- sekali tidak halal meskipun dengan penyem-
haramkan tersebut selain bangkai, darah, dan belihan sekali pun.
babi, Allah SWT mengecualikan hewan yang Kesimpulannya adalah jika menurut duga-
disembelih secara sah menurut syari'at, yaitu an kuat, hewan tersebut masih hidup dengan
dalam kalimat (.,S, u igp, yaitu kecuali hewan- apa yang menimpanya, penyembelihan ter-
hewan tersebut kamu dapati ternyata masih hadap hewan itu menjadikannya halal. Iika
hidup,lalu kamu pun menyembelihnya dengan menurut dugaan kuat, hewan itu binasa dan
penyembelihan yang sah menurut syari'at. tidak bisa bertahan hidup dengan apa yang
Pengecualian ini kembali kepada hewan- terjadi dan menimpanya, di sini para ulama
hewan yang disebutkan sebelumnya yang me- berbeda pendapat.
TAFSIRAL-MUNIRIIIID 3 /"---**-\ surah al_Maa,tdah

Ulama Hanafiyyah dan ulama Syafi'iyyah sedangkan penyembelihan sudah tidak bisa
menurut pendapat madzhab yang masyhur dilakukan terhadap hewan-hewan tersebut se-
adalah tetap bisa dilakukan penyembelihan telah mati. Oleh karena itu, rsfifsnaa'dalam ayat
terhadapnya, selagi masih ada tanda-tanda ini adalah istitsnaa' munqathi'.
kehidupan pada diri hewan itu, seperti hewan Argumentasi ini disanggah bahwa istitsnaa'
itu masih menggerak-gerakkan mata, eko4, tersebut adalah istitsnaa' muttashil dengan
atau kakinya. Sementara itu, ada sekelompok berdasarkan pertimbangan zahir kehalalan.
ulama lain, termasuk di antaranya adalah Zahirnya hewan-hewan tersebut mati akibat
Imam Malik menurut sebuah versi pendapat apa yang dialami dan menimpanya sehingga
darinya, penyembelihan sudah tidak bisa hukumnya adalah haram sesuai dengan zahir-
dilakukan lagi terhadap hewan itu. nya, kecuali yang didapati ternyata masih hidup,
Poin yang melatarbelakangi perbedaan lalu disembelih, itu halal.
pendapat ini adalah istitsnaa' (pengecualian)
dalam ayat ini, yaitu {,#! u {1}, adalah istisnaa' 70.1{aa dzubiha 'alan nushubi (Hewan
muttashil atau istitsnaa' munqathi'. Ulama yang Disembelih df an-Nushub,)
yang melihat bahwa ini merupakan lsfitsnaa' An-Nushub adalah batu yang dulu berada di
muttashil adalah mayoritas ulama. Menurut sekitar Ka'bah. fumlahnya mencapai tiga ratus
mereka, sebagian dari apa yang tercakup enam puluh batu yang diletakkan dalam posisi
dalam redaksi terkeluarkan atau terkecualikan berdiri di sekitar Ka'bah. Pada masa jahiliyyah,
dari jenis yang disebutkan sehingga apa yang masyarakat Arab biasa menyembelih hewan di
disebutkan sebelum kata istitsnaa' adalah bebatuan tersebut dalam rangka mendekatkan
haram, sedangkan apa yang disebutkan se- diri kepada berhala-berhala yang mereka puja
telahnya keluar dan terkecualikan dari cakup- dan agungkan. Mereka melumuri berhala-
an keharaman tersebut. Dengan demikian, berhala dengan darah hewan yang disembelih.
statusnya adalah halal. Pandangan yang me- Seakan-akan dengan hal itu, mereka ingin
nyatakan bahwa istitsnaa' tersebut merupakan menegaskan bahwa hewan sembelihan itu
istitsnaa' muttoshil diperkuat dengan ijma para sebagai tanda untuk mendekatkan diri kepada
ulama bahwa penyembelihan bisa menjadikan sesembahan-sesembahan mereka. Mereka
halal hewan yang bersangkutan yang menurut juga mengiris-iris tipis daging hewan yang
dugaan kuat hewan itu masih bisa bertahan disembelih, lalu meletakkan daging di atas an-
hidup. Sementara itu, lstitsnaa' di sini tidak Nushub tersebut. An-Nushub bukanlah berhala
bisa dijadikan sebagai istitsnaa' munqathi' me- atau arca karena an-Nushub hanya berbentuk
lainkan harus dengan sebuah dasar dalil yang batu tanpa dibentuk atau dipaha! sementara
kuat yang mesti diterima dan disetujui. berhala atau arca adalah batu yang dibentuk
Ulama yang melihat bahwa ini adalah dan dipahat.
istitsnaa' munqathi', berpandangan bahwa Lalu Allah SWT melarang kaum Mukminin
istitsnaa' tersebut tidak memiliki pengaruh apa melakukan perbuatan tersebut dan meng-
pun terhadap kalimat sebelumnya. Seakan-akan haramkan bagi mereka mengonsumsi hewan
di sini disebutkan, 'Apa yang kamu sembelih sembelihan yang disembelih di an-Nushub,
dari selain hewan-hewan tersebut sebelumnya, sekali pun ketika menyembelih membaca dan
itu adalah halal." Alasannya adalah karena menyebut nama Allah. Hal ini sebagai langkah
pengharaman di sini tidak lain bersangkutan antisipasi untuk menghindari kesyirikan yang
dengan hewan-hewan tersebut setelah mati, diharamkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
Setelah itu, Al-Qur'an menambahkan keinginan itu. fika yang keluar adalah batang
beberapa bentuk keharaman lain, yaitu aI- yang kosong dan tidak bertuliskan apa-apa, ia
Istiqsaam bil azlaam [mengundi dan me- akan melakukan pengundian ulang.1ze Hal ini
ramal nasib), yaitu usaha mengetahui nasib dilakukan ketika seseorang ingin melakukan
peruntungan atau hal yang ditakdirkan pada suatu aktivitas, seperti melakukan sebuah per-
suatu urusan apakah urusan itu membawa jalanan, perang, pernikahan, jual beli, atau yang
kebaikan atau keburukan dengan cara peng- lainnya.
undian. fata {ii;{i} adalah bentuk jamak dari Makna atau pengertian materilnya adalah
<i.r;> yang berarti sepotong kayu berbentuk sama seperti lotere pada masa sekarang yang
seperti lidi atau anak panah tanpa mata. merupakan salah satu macam judi atautaruhan,
Aktivitas ini memiliki dua makna atau yaitu dalam bentuk beberapa batang lidi atau
pengertian, yaitu spiritual peribadahan atau anak panah yang digunakan untuk melakukan
aqidah dan pengertian materil. undian lotere. fumlahnya ada sepuluh anak
Makna atau pengertian spiritual periba- panah, tujuh di antaranya bertuliskan sejumlah

dahan aktivitas ini mirip dengan kebiasaan porsi bagian, sedangkan tiga sisanya kosong.
Pada masa jahiliyyah, al-Azlaamjuga digunakan
at-Tathayyur [menjadikan sesuatu sebagai
pertanda buruk atau pembawa sial). Dulu, jika sebagai salah satu bentuk permainan judi.
Pertama-tama, mereka membeli unta secara
ada seseorang ingin melakukan suatu hal atau
tidak tunai, lalu sebelum dilakukan pengundian
ingin melakukan suatu perjalanan, ia terlebih
lotere, mereka menyembelih unta tersebut
dahulu pergi ke Ka'bah, lalu ia meminta
terlebih dahulu dan membaginya menjadi dua
petunjuk dengan menggunakan media azlaam
puluh delapan bagian atau sepuluh bagian.
yang terdapat di samping sesembahan-se-
Kemudian dilakukan pengundian lotere untuk
sembahan.
menentukan siapa saja yang berhak men-
Dulu, di samping arca Hubal terdapat
dapatkan bagian, yaitu orang-orang yang
trtjuh azlaam yang masing-masing berisikan
batang-batang anak panah yang diundi yang
tulisan menyangkut hal-hal yang mereka ingin
bertuliskan porsi bagian keluar untuk nama
meminta petunjuk dan putusan menyangkut
mereka. Orang-orang yang kalah, yaitu yang
hal-hal itu yang masih belum jelas bagi mereka.
batang-batang anak panah yang kosong keluar
Lalu mereka akan melakukan hal yang sesuai
untuk nama mereka, merekalah yang harus
dengan apa yang tertera pada salah satu azlaam
menanggung pembayaran harga unta tersebut.
yang keluar ketika dilakukan pengundian.
ladi, al-Azlaam ada tiga macam. Pertama,
Ibnu farir ath-Thabari mengatakan al-
al-Azlaam yang digunakan seseorang untuk
Azlaam adalah sebutan untuk tiga batang lidi mengundi atau meramal nasib ketika ia ingin
atau anak panah. Setiap anak panah berisikan melakukan suatu hal. fumlahnya ada tiga
tulisanlakukan"atau"janganlakukan"danyang batang anak panah. Salah satunya bertuliskan
ketiga kosong. Batang anak panah itu digerak- 'lakukan" yang satunya lagi bertuliskan "jangan
gerakkan untuk mengeluarkan salah satunya. lakukan" sedangkan yang ketiga kosong. Kedua,
fika batang yang keluar bertuliskan "lakukan" digunakan untuk meminta suatu keputusan
orang yang bersangkutan akan melakukan apa menyangkut banyak orang, yaitu tujuh ba-
yang sebelumnya ingin ia lakukan. fika yang
keluar adalah batang yang bertuliskan "jangan
lakukan", ia membatalkan dan mengurungkan 129 Tafsir ath-Thabari, 6 / 49.
TAFSIRAT-MUNIR JII,ID 3

tang anak panah yang pada masa jahiliyyah


diletakkan di samping berhala Hubal yang
terletak di dalam Ka'bah. Setiap batang anak
panah itu bertuliskan hal-hal atau kejadian-
kejadian yang terjadi pada orang-orang. Ketiga,
digunakan untuk berjudi dan undian lotere.
fumlahnya ada sepuluh, tuluh di antaranya ,:t rdJl qtJl
bertuliskan porsi-porsi bagian, sedangkan yang
tiga sisanya kosong.
l:;tr *t; ,€;i bG , e-i ,4: €
Kedua pengertian al-Azlaam tersebu! pe-
ngertian spiritual peribadahan dan pengertian
:,1
ry
.^s iti y C. !:( i ;;';t ;
material, adalah bentuk dari khurafa! takhayul, q;i J*G , eai ,#; € C," yir t;
C,)itj),; .";ti d l;;$ "rrr
ilusi, dan keterbelakangan akal pikiran yang ',;)t
menghambat kemajuan umat serta mengajak
berjalan tanpa petunjuk dan visi. Di antara
tindakan yang memiliki semangat sama dengan
^-.; &; ii , ,f)i $ :,rr',*
perbuatan seperti ini adalah mengetahui ke- "Rasulullah saw. mengajarkan kepada kami
beruntungan atau meramal nasib dengan istikharah, seperti beliau mengajarkan kepada
kami sebuah surah dari Al-Qurhn. Beliaubersabda,
menggunakan media tasbih, mushaf, atau
Apabila salah seorang dari kamu sekalian memiliki
berbagai bentuk kartu permainan. Semua itu
keinginan terhadap suatu urusan, hendaklah ia
adalah haram dan mungkar secara syari'at,
shalat dua rakaat selain shalat fardhu, kemudian
tidak boleh dilakukan.
hendaklah ia memanjatkan doa,'Ya Allah, hamba
Islam telah mensyari'atkan sebuah solusi memohon kepada Engkau hal yang terbaik dengan
alternatif secara syari'at, yaitu shalat istikharah ilmu Engkau, hamba memohon kemampuan kepada
(shalat untuk memohon kepada Allah SWT hal Engkau dengan Kuasa-Mu, dan hamba memohon
yang terbaik dari dua hal) sebanyak dua rakaat, kepada Engkau dari karunia-Mu yang agung karena
kemudian membaca doa yang ma'Buur usai sesungguhnya Engkaulah Yang Kuasa dan hamba
shalat, menyebutkan urusan yang diinginkan, tidak, Engkau lah Yang Tahu dan hamba tidak, dan
menanti hasil dari shalat istikharah yang Engkau adalah Maha Mengetahui segala yang gaib.
bisa berbentuk berupa kondisi kelapangan Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa urusAn ini (lalu
dan kemantapan hati atau sebaliknya, serta ia menyebutkan hajatnya) adalah baik untukku
mengulang-ngulang shalat istikharah ketika bagi agamaku, hidupku, perkara duniawiku dan
perkara akhiratku, tetapkanlah urusan itu untukku,
keadaan yang ada belum tersingkap.
jadikanlah urusan itu mampu hamba lakukan, dan
Hadits tentang shalat istikharah diriwayat-
mudahkanlah urusan itu untuk hamba, kemudian
kan oleh Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, berkahilah urusan itu untukku. Dan jika Engkau
Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu tahu bahwa urusan ini (lalu ia sebutkan apa
Majah dari fabir bin Abdillah ia berkata, untsan itu) adalah buruk untukku bagi agamaku,
gd.t

tA;J"
& *;rr ",;,U,r
i;, 'oG hidupku, urusAn duniawiku dan urusan akhiratku,
palingkanlah urusan itu dariku dan palingkanlah

,Zii;t t A;; \s G r;it eit.\.t aku darinya, dan tetapkanlah untukku hal yang
lebih baik untukku di mana pun itu, kemudian

f V riliA
jadikanlnh hamba rela dan puas menerimanya."
t €"i1 ,ir,,s;i or;:t
Ia menyebutkan hajatnya (yakni, di tengah-tengah
-1-\
,$qlf_P.it{+* ThFSTRAL-MuNrRlrLrp 3

doa tersebut ketika sampai pada kalimat, "jika


urusan ini")." (HR Imam Ahmad, Bukhari, Mus-
lim, Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu "Sesungguhnya setan telah putus asa dari
Majah) harapan disembah oleh orang-orang yang shalat
(orang-orang Mukmin) di lazirah Arab, tetapi
Semua keharaman yang disebutkan adalah
setan tidak putus asa dari harapan untuk berusaha
kefasikan, keluar dari manhaj dan rel agama, menimbulkan pertikaian dan perselisihan di antara
bentuk sikap membenci syari'at Allah SWT mereka."
dan beralih kepada perbuatan bermaksiat
kepada-Nya, serta sikap meninggalkan hik- fanganlah kalian takut kepada mereka dan
mah, rasionalitas, dan logika. berseberangan dengan mereka. Bertakwalah
Ketika Allah SWT memperingatkan dan kalian kepada-Ku, Aku akan menolong dan
mewanti-wanti kaum Mukminin jangan sam- menguatkan kalian untuk mengalahkan me-
pai melakukan keharaman-keharaman ter- reka, serta menjadikan kalian di atas mereka
sebut, pada waktu yang sama, Allah SWT juga di dunia dan akhirat.
"memprovokasi" mereka untuk senantiasa Pada hari ini, telah Aku sempurnakan
memegang teguh apa yang Dia syari'atkan untuk kalian agama kalian, yaitu Islam. Aku
mereka, serta menyampaikan berita gembira pun telah menjelaskan kepada kalian tentang
berupa kemenangan. Hal ini bisa meneguhkan halal dan haram dalam Islam serta semua
tekad dan memotivasi mereka. Pada haji aturan, tatanan, dan hukum-hukum yang kalian
Wada', turunlah ayat,N i*: C \-r< ui' rj a;l,F
." .).:. ,..1,. "-. "z; "."; .-1 butuhkan. Dengan demikian, segala sesuatunya
.>=t)1 3;-;;S:re.:-^::li n,.(J,:,33
.-- :. .' ,. c^r".lt r,.lr t.;")tt S,ii
" telah menjadi jelas dan terang tanpa ada sedikit
(r", i>,r:yr ;ll. pun kesamaran. Semua telah sempurna dan
Kata (|ir) maksudnya adalah hari Arafah
lengkap, tanpa kurang sedikit pun.
pada kejadian haji Wada'tahun sepuluh Hijri-
Aku telah sempurnakan pula nikmat dan
yah. Hari itu bertepatan dengan hari fum'at
pemberian-Ku kepada kalian. Tidak akan ada
dan hari itu adalah hari turunnya ayat ini.
lagi satu orang musyrik pun yang ikut berhaji
Pada hari ini, orang-orang kafir telah
bersama kalian selamanya. Mekah ditaklukkan,
putus asa dari keinginan melenyapkan agama
janji pun terwujud. Umat manusia berbondong-
kalian, mengalahkan kalian, dan dari keinginan
bondong masuk ke dalam agama Allah SWT
menjadikan kalian kembali kepada agama
dan kemenangan untuk kalian pun terwujud.
mereka sebagai orang-orang kafir. Setan juga
telah putus asa untuk disembah di bumi kalian. Aku pun telah meridhai Islam sebagai aga-
Baihaqi dalam kitab Syu'abul limaan me- ma kalian dan menjadikannya sebagai agama
riwayatkan dari Ibnu Abbas menyangkut ayat yang diridhai dan disetujui untuk menjadi
ini, ia berkata, ?enduduk Mekah telah merasa tempat mencari putusan hukum dan menjadi
putus asa dan sudah tidak memiliki harapan tolok ukur peradilan terhadap para makhluk
kalian akan kembali lagi kepada agama pada hari Kiamat.
mereka, yaitu menyembah berhala." "Dan barangsiapa mencari agama selain
Dalam sebuah hadits shahih diriwayatkan, Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia
bahwa Rasulullah saw bersabda, termasuk orang yang rugi." (Aali'Imraan: 85)

ifi Ji 'j s otl;'jt o!


-to' Hal ini adalah tiga kabar gembira yang
;''; -, -t "Ar
terealisasikan dengan ayat ini. Setelah turun-
nya ayat ini, Rasulullah saw. menjalani sisa belum hari itu agama Islam belum sempurna
usia beliau selama delapan puluh satu malam, dan masih kurang, kemudian Allah SWT me-
kemudian beliau pun wafat. nyempurnakannya. Namun maksudnya adalah
Ibnu Abbas membaca ayat (*i:<i;!rp lalu hukum-hukum yang ada sudah final dan tidak
ada- seorang Yahudi berceletuh "Seandainya lagi menerima penasakhan, serta telah tetap,
ayat ini turun kepada kami, niscaya hari berlaku selama-lamanya, layak, dan sesuai
turunnya ayat itu kami jadikan sebagai hari untuk setiap ruang dan waktu.
raya." Lalu Ibnu Abbas menimpalinya dengan Sementara itu, yang dimaksud dengan pe-
berkata, "Sesungguhnya ayat ini turun nyempurnaan di sini adalah penyempurnaan
bertepatan dengan dua hari raya, yaitu hari pada aspek agama itu sendiri dan penyem-
raya dan hari fum'at." purnaan pada aspek eksistensinya. Penyem-
Imam Muslim dan para imam meri- purnaan pada aspek agama itu sendiri adalah
wayatkan dari Thariq bin Syihab, ia berkata, dengan kandungan isinya yang mencakup
I - .. kewajiban-kewajiban, halal dan haram, serta
v\ u Jtj, ',;; 4 );4t b ,y, ;G menegaskan secara eksplisit pokok-pokok

w:i-* tf(G,t e\l 4*'


aqidah, asas-asas legislasi, serta aturan dan
kaidah-kaidah ijtihad, seperti ayat,

&i; lety iit et 'rgr p. "Katakanlah (Muhammad),'Dialah Allah,

;t)t -xi; &: p Mt lVr iv


Yang Maha Esa."'(al-Ikhlaas: 1)
.*J
"Tidak ada sesuatu pun yang serupq
€tP JY*u.,;>r-)' ;A +t) #, dengan Dia." fasy-Syuuraa: 11)

ai *it ;'tS,tr, y d'; ait lrlr it;<t


t-/o

,.1
Dia mengetahui yang gaib dan yang nyete."
(al-An'aam:73)
A;r 4; it *u ar Ji, k dj + "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) ber-

z;il ,; e ov?
4-az
laku adil dan berbuat kebajikan." (an-Nahl: 90)

"Dan tepatilah janji dengan Allah apabila


'Ada seorang laki-laki Yahudi datang me-
kamu berjanji dan janganloh kamu melanggar
nemui Umar bin Khaththab lalu berkata, 'Wahai
Amirul Mukminin, ada sebuah ayat dalam kitab sumpah setelah diikrarkan, sedang kamu telah
suci kalian yang kalian baca, yang seandainya menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap
ayat itu turun kepada kami kaum Yahudi, niscaya sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui
kami akan menjadikan hari turunnya ayat itu apa yang kamu perbuat." (an-Nahl: 91)
sebagai hari raya.' Umar bin Khaththab berkata, "Den bermusyawarahlah dengan mereka
'Ayat apa itu?' Si Yahudi itu berkata, 'Ayat al-
dalam urusan itu." (Aali'Imraan: 159)
Yauma akmaltu lakum diinakum. Lalu Umar bin
Khaththab b erkata,'Sungguh aku mengetahui hari "Dan balasan suatu kejahatan adalah
di mana ayat itu turun dan temPat di mana ayat kej ahatan yang setimpaL" fasy-Syuuraa: 40)
itu turun. ,\yat itu turun kepada Rasulullah saw. di "Dan seseorang tidak akan memikul beban
Arafah pada hari lum 'af."'(HR Muslim)
dosa orang lain." (al-An'aam: 164)

Yang dimaksud Allah SWT telah menyem- "Tolong-menolonglah kamu dalam (me-
purnakan agama Islam, bukanlah berarti se- ngerjakan) kebajikan dan tahtta, dan jangan
TAFSIRAL-MUNIR IILID 3

tolong-menolong dalam berbuat dosa dan per- Ayat {;y :*J i,y adalah serupa dengan
musuhon." (al-Maa'idah: 2) ayat {:6 n; t; *b.

Penyempurnaan agama pada aspek eksis- "Tetapi barangsiapa terpaksa (memakan-


tensinya adalah dengan meluhurkan kalimatnya, nya), bukan karena menginginkannya dan ti-
keunggulannya atas semua agama yang lain, dok (pula) melampaui batas, maka tidak ada
senantiasa sesuai dengan kemashlahatan-ke- dosa baginya." (al-Baqarah: 173)
mashlahatan umum, senantiasa selaras dengan
perkembangan, moderat, dan keseimbangan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
antara kemashlahatan-kemashlahatan khusus
Ayat tersebut menjelaskan beberapa
dan kemashlahatan-kemashlahatan umum di
hukum sebagai berikut.
dalamnya.
Kemudian Allah SWT menggarisbawahi
L. Pengharaman bangkai [hewan yang mati
bukan karena disembelih dengan penyem-
tentang kondisi darurat atau terpaksa yang
belihan yang sah secara syari'at) dan yang
merupakan pengecualian dari hukum-hukum
memiliki hukum sama dengan bangkai,
umum yang ada. Keharaman-keharaman
yaitu hewan yang mati karena tercekih
tersebut adalah haram bagi segenap kaum
hewan yang mati karena hantaman benda
Muslimin dalam setiap kondisi, kecuali orang
tumpul, hewan yang mati karena terjatuh,
yang dalam kondisi darurat dan terpaksa
hewan yang mati karena tertanduh hewan
yang mau tidak mau memaksa dirinya harus
yang mati karena dimangsa binatang buas,
mengonsumsi sesuatu dari keharaman atau
hewan yang disembelih di atas an-Nushub
sesuatu dari hal yang berbahaya.
Oleh karena itu, barangsiapa yang berada [bebatuan yang berada di sekitar Ka'bah),
dan hewan yang disembelih dengan me-
dalam kondisi kelaparan sehingga memaksa
nyebut selain nama Allah SWT.
dirinya untuk mengonsumsi sesuatu dari ke-
Z. Keharaman darah dan babi.
haraman-keharaman yang telah disebutl<an,
sedang dirinya sebenarnya tidak condong 3. Ketika hewan-hewan yang tersebutkan
kepada dos4 yaitu sama sekali tidak berhasrat pada poin nomor satu ditemukan masih
kepada sesuatu yang haram, dan tidak pula dalam keadaan hidup, lalu disembelih
tertarik untuk menikmati sesuatu yang ber- dengan penyembelihan yang sah menurut
implikasi dosa, diperbolehkan baginya mengon- syari'at, daging hewan itu diperbolehkan
sumsi sesuatu dari keharaman-keharaman itu untuk dikonsumsi.
untuk sekadar menolak kemudharatan dan 4. Hal-hal yang diharamkan tersebut di-
disesuaikan dengan kadar kedaruratan yang perbolehkan ketika dalam kondisi da-
ada. Bukan untuk menikmatinya dan tidak pula rurat dan terpaksa, sekadar untuk meng-
melampaui batas-batas ukuran yang dibutuhkan hilangkan kemudharatan yang ada.
untuk mempertahankan hidup. Sesungguhnya 5. Kondisi darurat memiliki dua batasan.
Allah SWT Maha Pengampun kepada orang Pertama,tujuan mengonsumi hal-hal yang
yang seperti itu, lagi Maha Penyayang kepada diharamkan hanya sekadar untuk menolak
makhluk-Nya. Dia memperbolehkan bagi me- dan menghilangkan kemudharatan yang
reka menolak kemudharatan dengan sesuatu ada saja. Kedua, harus sekadarnya dan
yang sebenarnya diharamkan karena kondisi tidak boleh berlebihan, dalam arti hanya
daruratdan terpaksa. dalam kadar ukuran yang sudah bisa
hrlll,1t,-MYlllllll? 1 r*.itr
1*******\ surah ar-Maa'rdah

untuk mempertahankan hidup, tidak dalam keadaan masih hidup, penyembelihan


boleh lebih dari itu. Keadaan darurat di- yang dilakukan terhadap induknya tersebut
sesuaikan dengan kadarnya. Jika orang tidak mencakup janin.
yang bersangkutan memiliki maksud Alat penyembelihan menurut mayoritas
ingin menikmatinya atau melebihi kadar ulama adalah setiap sesuatu yang bisa me-
ukuran kedaruratan yang ada, ia telah motong urat-urat leher dan bisa mengalirkan
terjatuh ke dalam keharaman. darah, kecuali gigi dan tulang. Hal ini ber-
dasarkan sejumlah riwayat yang mutawatir.
Penyembelihan yang sah menurut syari'at
Gigi dan tulang yang tidak boleh digunakan
bisa dilakukan terhadap hewan yang sehat
dalam penyembelihan adalah gigi dan tulang
dan hewan yang sakit. Oleh karena itu, boleh
yang tidak terlepas jika begitu, yang terjadi
menyembelih hewan yang sakit meskipun
adalah pencekikan. Adapun gigi dan tulang
kondisinya sudah hampir mati selama memang
yang terlepas, jika keduanya tajam dan bisa
masih ada sisa kehidupan pada hewan itu.
memotong urat-urat leher; boleh digunakan
Mayoritas ulama berpendapat bahwa
untuk menyembelih. Sementara itu, sejumlah
penyembelihan hewan induk sudah mencakup
janin yang ada dalam kandungannya. Hal ulama flbrahim an-Nakha'i, Hasan al-Bashri,
Laits bin Sa'd dan asy-Syafi'i) mengharamkan
ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan
penggunaan gigi, kuku dan tulang sebagai alat
oleh ad-Daraquthni dari hadits Abu Sa'id
menyembelih secara mutlah baik gigi, kuku
al-Khudri, Abu Hurairah, Ali bin Abu Thalib
dan tulang yang terlepas maupun tidak.
dan Ibnu Mas'ud, dari Rasulullah saw, beliau
bersabda,
Adapun apa yang harus dipotong dalam
penyembelihan, dalam hal ini terdapat per-
.tl,.or//

^3i
itr;;s;r ;r, bedaan pendapat. Imam Malik mengatakan
bahwa penyembelihan tidak sah melainkan
"Penyembelihan janin'adalah ruro, masuk
harus dengan memotong kerongkongan dan
ke dalam penyembelihan yang dilakukan terhadap
dua urat leher. Sementara itu, Imam asy-Syafi'i
indukny a." (HR ad-Daraquthni)
mengatakan penyembelihan sah dengan me-
Dalam sebuah versi riwayat lain disebut- motong kerongkongan dan al-Marii' (saluran
kan dengan redaksi, makanan dan minuman yang menghubungkan
antara mulut dengan perut), tidak perlu sampai
*t3i;i;i
, // o | /z

;tti is;l ;tti memotong dua urat leher. Kerongkongan dan


al-Marii'adalah tempat saluran makanan dan
"Penyembelihan janin adalah sudah masuk
ke dalam penyembelihan yang dilakukan terhadap
minuman yang jika keduanya tidak ada, ke-
induknya, baik apakah sudah tumbuh rambut hidupan tidak ada. Hal itu adalah tujuan yang
maupunbelum." diinginkan dari kematian.
Imam Malik dan yang lainnya seperti Imam
Sementara itu, Imam Abu Hanifah ber- Abu Hanifah, memperhitungkan kematian
pendapat apabila janin keluar dari perut induk- dalam bentuk yang bisa menjadikan daging
nya dalam keadaan mati, tidak halal memakan- layak dan baik untuk dikonsumsi, serta hal
nya karena penyembelihan terhadap satu jiwa yang halal -yaitu daging- terpisah dari yang
bukan penyembelihan terhadap dua jiwa. haram yang keluar dengan pemotongan urat-
Ulama sepakat bahwa jika janin keluar urat leher. Hal ini ditunjukkan oleh hadits Rafi
bin Khadij r.a yang disepakati keshahihannya asy-Syafi'i memperbolehkan untuk melakukan
yang diriwayatkan oleh al-Jamaa'eh, "Sesuetu penyembelihan atau menusuknya pada bagian
yang bisa mengalirkan darah." lni adalah mana pun dari tubuh hewan tersebut. Hal ini
pendapat yang lebih pas. berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh aI-
Para ulama berbeda pendapat seputar Jamaa'ah dari Rafi'bin Khadij,
penyembelihan yang dilakukan di atas katup ,,,, o 1, . I o / t

tenggorokan atau napas (kelep lekum, jakun), i(1; ttp ;i-jt l:V *rji .i,)r )y it
dan jakunnya sendiri masih ada bersama tubuh.
Dalam hal ini, Imam asy-Syafi'i berpendapat
tK:r\.;;t,;" q
sah dan boleh dimakan karena tujuan yang "Sesungguhnya unta ini memiliki perangai
dimaksud telah tercapai. Sementara itu, Imam seperti hewan yangkasar, ganas susah ditangkap
Malik mengatakan tidak boleh dimakan. dan dijinakkan. Oleh karena itu, jika ada hewan
seperti itu yang kalian tidak bisa mengalahkannya,
Para ulama juga berbeda pendapat me-
lakukanlah terhadapnya seperti ini (yakni, me-
nyangkut masalah orang yang mengangkat
lemparnya dengan semacam anakpanah atauyang
tangannya sebelum penyembelihan yang di-
semacam itu)." Dalam sebuah riwayat disebutkan,
lakukannya selesai. Namun kemudian ia " L alu, m ak*nlah." (HR al-Iamaah)
langsung kembali lagi seketika dan menyem-
purnakan penyembelihannya. Ada pendapat Diperintahkan untuk melakukan penyem-
yang mengatakan bahwa penyembelihan itu belihan dengan baih berdasarkan hadits di
mencukupi dan ada pula yang mengatakan atas yang bersumber dari Abu Ya'la yang di-
tidak mencukupi. Pendapat yang lebih shahih riwayatkan oleh Imam Ahmad, Muslim, an-
adalah pendapat yang pertama karena orang Nasa'i dan Ibnu Majah,
yang bersangkutan tersebut telah melukai
hewan yang disembelihnya, kemudian ia ,'i': ,

r-Le r

menyembelihnya ketika kehidupan masih


ditemukan pada hewan tersebut. -r>'rJ
Hal yang disunnahkan adalah hendaknya
penyembelihan dilakukan oleh orang yang
memiliki tingkah laku baik dan memiliki ke- Allah SWT telah mewajibkan
"Sesungguhnya

mampuan untuk menyembelih, baik laki-laki berbuat baik pada segala sesuatu (atau kepada
maupun perempuan, sudah baligh maupun segala sesuatu). Karena itu, apabila kamu mem-

belum, orangMuslim maupun orangAhlul Kitab. bunuh, lakukanlah dengan cara yang baik, dan
Namun, penyembelihan oleh orang Muslim apabila kamu menyembelih, lakukanlah Pe-
nyembelihan dengan baik, dan hendaklah salah
adalah lebih utama daripada penyembelihan
seorang dari kalian menajamkan pisaunya, dan
Ahlul Kitab.
hendaklah ia memberikan kenyamanan kepada
Hewan jinak yang tiba-tiba berubah ganas,
hew an s emb elihanny a (maksudny a, menyemb elih-
kasa[ dan melarikan diri atau terjatuh ke dalam nya dengan cePat suPaya lekas mati dan tidak
sumun menurut pendapat ulama Malikiyyah, terlalu lama menahan rasa sakit. Ada yang
penyembelihannya harus tetap dilakukan mengatakan, bahwa mal<sudnya adalah mem-
pada bagian tubuh antara kerongkongan dan biarkannya hingga diam tidak bergerak dan benar-
bagian atas dada, seperti penyembelihan biasa. benar mati)." (HR Imam Ahmad, Muslim, an-
Sementara itu, Imam Abu Hanifah dan Imam Nasdi dan Ibnu Majah)
TAFSIRAT-MUNIR IILID 3

Ulama Malikiyyah mengatakan menyembelih


A\L\'lt,ltlr'*
hewan dengan baik maksudnya adalah bersikap
i,t
it iSsy KiL'SC\
lembut kepada hewan yang akan disembelih,
tidak boleh merobohkannya dengan kasar
lijr irr"4:t K'i;'i;)i ffi ,\+t 6
dan tidak pula menyeret-nyeretnya dari suatu i.,';!6 { L "fu:v,K L t6-it t}j
tempat ke tempat lain, menajamkan alat yang
digunakan untuk menyembelih, menghadirkan *5 u ({jt6fi ijr a,t j;)s e);A'a
niat dan maksud menjadikan hewan itu boleh
dikonsumsi serta niat ibadah, menghadapkannya iS6"2afi 'rt'u$'b$Aljfi\Tt\
L; in,yl1& -j3"rl,Ae t;i
ke arah qiblat, menyembelihnya dengan cepat
supaya segera mati, memotong dua urat leher 'M
dan kerongkongan, mendiamkan dan mem-
biarkannya hingga tenang dan benar-benar mati, ';At'a).ri.\Ogt
mengakui pemberian dan nilcnat Allah SWT, "Mereka bertanya kepadamu (Muhammad),
serta bersyukur kepada-Nya atas nikmat yang Apakah yang dihalalkan bagi mereka?' Katakanlah,
diberikan. 'Yang dihalalkan bagimu (adalah makanan) yang
Allah SWT telah menundukkan untuk kita baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh
sesuatu yang seandainya Dia berkehendak, binatang pemburu yang telah kamu latih untuk
tentu bisa saja Dia menjadikan sesuatu itu berburu, yang kamu latih menurut apa yang telah
diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah apa
menguasai dan mengalahkan kita, serta Dia
yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama
telah memperbolehkan kepada kita sesuatu
Allah (waktu melepasnya). Dan bertakwalah
yang seandainya Dia berkehendak, niscaya
kepada Allah, sungguh, Allah sangat cepat
bisa saja Dia mengharamkannya bagi kita.
perhitungan-Nya.' Pada hari ini dihalalkan bagimu
Perbuatan al-Istiqsaam bil azlaam [meng- segala yang baik-baik- Makanan (sembelihan)
undi nasib, meramal keberuntungan dan nasib) Ahlul Kitab itu halal bagimu, dan makananmu
dengan berbagai bentukdan macamnya adalah halal bagi mereka. Dan (dihalalkan bagimu
haram, dan ketika orang yang bersangkutan menikahi) perempuan-perempuan yang menj aga
memiliki maksud mencari keberuntungan, itu kehormatan di antara perempuan-perempuan
masuk kategori memakan harta secara batil. yang beriman dan perempuan-perempuan yang
Mujahid mengatakan, al-Azlaam adalah alat menjaga kehormatan di antara orang-orang
dadu bangsa Persia dan Romawi yang mereka yang diberi kitab sebelum kamu, apabila kamu
gunakan untuk berjudi. membayar maskawin mereka untuk menikahinya,
tidak dengan maksud berzina dan bukan untuk
menjadikan perempuan piaraan. Barangsiapa
MAKANAN.MAKANAN YANG HALAL kafir setelah beriman maka sungguh, sia-sia amal
DAN MENIKAH DENGAN PEREMPUAN mereka dan di akhirat dia termasuk orang-orang
AHLUL KITAB y ang rugi." (al-Madidah: 4-5)

Surah a!-Maa'idah Ayat 4 - 5 Qiraa'aat


(-u.:;ir;|
*w' 14\ fr
'J4 "S
t'Br'Y &iia Al-Kisa'i membaca pQ)A 11.
tu)K A #t I #i\i,'sgr q;sr i;
I'raab
{*A- * tx*xy Di antara kata (;i;y
{dJ; ';r} Kata {u} di sini dlbaca rafa' dan {;,-,r: ,i;} terdapat ath-Thibaaq. Karena
sebagai naa'ibul faa'il, di-'athaf-kan kepada (iu1li-,F artinya adalah menjaga kehormatan
kata (c,(uJr} yrng menjadi naa'ibul faall dari diri, sedangkan {g[fi] artinya adalah zina.
fi'il $S-ty.
(4t+ Kata ini dibaca nashab sebagaihaal Mufradaat Lughawtyyah
dari dhamiryangterdapat pada kata $l:L}
'i'}*;y Kata't*iJ\ (.:IiUF mereka bertanya kepadamu wa-
4orj.:;i ql,*v i', 4d, hai Muhammad. (,:ir;i,;ry tentang makanan
4;4t: ; dan (.rr-,-i .r;"*,- i;| ketiga-tiganya apakah yang dihalalkan bagi mereka. {-(u,}
merupakan haal dari dhamir yang terdapat
yang baik dan enak yang bukan bagian dari
pada kata (.p#r}. hal-hal yang kotor dan menjijikkan, yaitu
Kata (or.r.i q* \ty di:athaf-kan kepada
setiap sesuatu yang tidak diharamkan dalam
kata {a;r ."}, bukan kepada kata {o**:}
Al-Qur'an, as-Sunnah, atau qiyas seorang
karena adanya kata (ij| di dalamnya sebagai
mujtahid.
penguat dan penegas an-Nafyu yang ada
(ct'F,h binatang-binatang buas pemburu,
sebelumnya (yaitu {;}) sementara tidak ada
seperti anjing, citah, harimau, berbagai macam
an-Nafyu pada kata $:x;y.
burung elang dan falcon. Kata ini merupakan
Boleh juga menjadikan kata {;^-r; ;}
bentuk kata jamak, sedangkan bentuk mufrad-
dan {,rrGi 4* n't| sebagai sifat untuk kata }
nya adalah 1-rr.i; dari akar kata (tA> yang
(t#*;J atau sebagai haal dari dhamir yang
berarti 1:<i, yaitu melakukan usaha mencari
terdapat di dalam kata (js;y. dan memburu penghasilan. Allah SWT ber-
(u--rrt ,i:a\\€. rib HurufTarr {g} Yrng firman,
terdapat pada kata (:iv, gF, adalah ber-
ta' alluq (berhubungan) kepaday''i/ yang dikira- "Dia mengetahui apa yang kamu keriakan
kirakan keberadaannya ditunjukkan oleh kata pada siang hari." (al-An'aam: 60)
{.-r-j'
\"-7.. ;,,$." Sehingga menjadi € iv ;ty
v./ (;trF Dari asal kata 1J;r<1i; yang artinya
(iitL Pengasumsian adanya fi'il yang dikira- adalah mengajari dan melatih anjing serta
kirakan keberadaannya ini adalah dikarena- melepaskannya untuk berburu. Kemudian kata
kan alif dan lam faf pada kata {,r;d'y adalah
ini digunakan untuk pengertian mengajari,
bermakna isim maushuul, {rJitt} sementara mendidik dan melatih, binatang buas secara
kalimat yang menjadi shilah isim maushuul mutlak.
tidak bisa beramal terhadap kata sebelumnya.
Kata (Jjijl; artinya adalah orang yang
Oleh karena itu, jika alif danlam tersebut tidak
mendidih mengajari dan melatih binatang
dijadikan bermakna {r. } boleh kata {,r,-dr}
buas untuk berburu untuk majikannya bukan
beramal terhadap kata sebelumnya.
untuk dimakan si binatang itu sendiri, dengan
menggunakan berbagai trik dan bentuk pe-
Balaaghah latihan.
(rjr iuu;! Di sini disebutkan kata yang (1i,, it* d. ""i:;*y kamu mengajari,
berbentuk umum, yaitu {ir;.u} [makanan), te- mendidik, dan melatih binatang pemburu
tapi yang dimaksudkan adalah makanan yang itu dengan sebagian dari tata cara berburu
lebih bersifat khusus dan spesifik, yaitu, adz- yang diajarkan oleh Allah SWT kepada kamu
Dzabqa' ih (hewan sembelihan). sekalian.
(;(li JS::i q']i] makanlah dari apa yang perbuatan zina. $*;d i;) tidak melakukan
berhasil ditangkap dan dibunuh oleh binatang perbuatan zina dengan perempuan-perempuan
berburu yang terlatih untukmu jika binatang itusecara terbuka, atau tidak berbuat zina
berburu itu tidak memakan sedikit pun dari secara terang-terangan. 4olui,s :..2 i;) tidak pula
hasil buruan dan tangkapannya, tetapi hanya berzina secara sembunyi-sembunyi. Kata (itji
menangkap dan membunuhnya saja untuk bentuk tunggal dari kata {9C''y artinya adalah
kamu. Berbeda dengan binatang berburu yang kawan, baik laki-laki maupun perempuan.
tidak terdidik dan tidak terlatih, hasil buruan (yf)i .rip dan barangsiapa yang kafir
dan tangkapannya tidak halal dimakan. [ingkar)
"i
kepada keimanan, yakni murtad. "ril]
Tanda atau ciri binatang berburu yang 4e + sungguh benar-benar terhapus amal
terdidik dan terlatih adalah ia akan lari jika salehnya yang pernah ia lakukan sebelumnya
kamu melepas dan menyuruhnya lari, ia akan sehingga sama sekali tidak diperhitungkan
berhenti jika kamu suruh berhenti, dan ia dan tidak diberi pahala. Maknanya adalah
hanya akan menangkap buruan tanpa sedikit batal gugur; dan lenyaplah pahala amalnya.
pun memakannya. Hal ini paling tidak harus (u-i, y! termasuk orang-orang yang
dibuktikan sebanyak tiga kali untuk mengetahui merugi jika ia mati dalam keadaan masih tetap
apakah binatang berburu itu sudah terdidik kafir.
atau belum.
Apabila binatang berburu ternyata mema- Sebab Turunnya Ayat
kan sebagian dari hasil buruannya, itu berarti Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan me-
tidak termasuk hasil buruan yang ditangkap lalui jalur asy-Sya'bi, bahwa Adi bin Hatim ath-
oleh binatang berburu untuk majikannya Tha'i berkata, 'Ada seorang laki-laki datang
sehingga hasil buruan itu tidak halal dimakan. menemui Rasulullah saw. untuk bertanya
Hal ini seperti yang dijelaskan dalam sebuah tentang hasil buruan anjing, lalu beliau pun
hadits yang diriwayatkan dalam Shohih Bukhari belum bisa memberikan jawaban apa-apa
danShahih Muslim. Dalam hadits ini disebutkan hingga turunlah alat {.irr 5* *_""i!ir\
bahwa hewan buruan yang berhasil ditembak Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Sa'id
dengan anak panah dan ketika menembakkan bin fubai4, bahwasanya Adi bin Hatim ath-Tha'i
anak panah disebut nama Allah SrrAIf, seperti dan Zaid bin Muhalhal ath-Tha'i bertanya
hewan hasil buruan binatang buas yang terlatih kepada Rasulullah saw., "Wahai Rasulullah,
dan terdidik. sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
{1x; i, ;t tii;rr|g sebutlah nama Allah SWT biasa berburu dengan anjing dan burung elang,
ketika kamu melepasnya. dan sesungguhnya anjing-anjing keluarga
(-ry' \riri r.nt iti.ujp hewan sembelihan Dzarih berburu sapi, himar dan kijang, se-
orang-orang yang diberi al-Kitab, yaitu kaum mentara Allah SWT. telah mengharamkan
Yahudi dan Nasrani.{Jr} adalah halal. bangkai, apakah yang halal bagi kami dari hal
(-CJ-Jir;p perempuan-perempuan mer- itu?" Lalu turunlah ayat J:i'S ,;l Ei su a,j,X\
deka. Ada yang mengatakan perempuan-pe- $Lt1ht T.
rempuan yang menjaga kehormatan dirinya Ibnu farir; Ibnul Mundzir; ath-Thabrani
dari perbuatan zina. dan al-Baihaqi meriwayatkan,
(i;;i} mahar atau mas kawin mereka.
jia,at'oi
fi:x*y orang-orangyang menjaga diri dari
,yyt ej$t F,etrct
dalam Al-Qur'an, yaitu sepuluh keharaman
.,.^ j, 6ks at SrXrl: riw fitic yang telah disebutkan, ditambah dengan hal-
,;ii,t{r
i t
a' j;:u rq,-;i uir a
jt ro
hal yang dijelaskan pengharamannya dalam as-
Sunnah an-Nabawiyyah. Imam Ahmad, Muslim,
"Bahwasanya tatkala Rasulullah saw. meme- Tirmidzi,An-Nasa'i,Abu Dawud, dan Ibnu Majah
rintahkan Abu Rafi' untuk membunuh anjing- meriwayatkan dari lbnu Abbas,

& i, j;;,i
anjingyangada di Madinah, makaada sekelompok
orang datang dan berkata, "Wahai Rasulullah,
apakah yang halal bagi kami dari kelompok hewan ao tat. :*
" ',U ".,
:,e'r o

y ang anda memerintahkan untuk membunuhny a? " )Dl ,y.-lr.-,jr,[f u t9rJJ)l n' -'
; c5-!
-,Li
Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat ini, lalu ' ' 'J
"Rasulullah saw. melarang memakan setiap
Rasulullah saw. pun membacakannya!'(HR Ibnu
yang bertaring dari hewan buas, dan setiap burung
|ari5 Ibnul Mundzir, dan ath-Thabrani) yang bercakar (berkuku tajam)." (HR Imam
Ahmad, Muslim, Tirmidzi, an-Nasdi, Abu
Keserasian Antar Ayat Dawud, dan Ibnu Majah)
Dalam ayat di atas, Allah SWT menuturkan
apa yang Dia haramkan berupa hal-hal yang Mereka juga meriwayatkan dari Abu
buruh kotor, dan berbahaya bagi orang yang Tsa'labah al-Khusyani,
mengonsumsinya, baik terhadap fisik, agama
atau kedua-duanya, serta membuat suatu pe- ,t; ik'u LQ\ ,t 7u q) ,y
ngecualian untuk kondisi darurat. Selanjutnya "setiap yang memiliki taring dari binatang
di sini Allah SWT berfirman, ,#:yir;r ;-ui+h
'Ji
buas, maka memakannya adalah haram."
(-tlulr rn '11l. Ini seperti ayat yang disebutkan
Sehingga apabila tidak ada nash yang
dalam surat al-A'raaf yang menggambarkan
menjelaskan hukumnya, secara umum bisa di-
Nabi Muhammad saw. bahwasanya beliau,
kelompokkan menjadi dua macam, yaitu halal
yang menghalalkan segala yang baik
"Dan dan baih dan yang kedua adalah haram dan
bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk. Hal yang menjadi dasar pertimbangan
buruk." fal-Araaft 157) dan tolok ukur menyangkut baik dan buruk
adalah cita rasa dan selera orang Arab di Hijaz.
Tafsir dan Penielasan As-Sabu' [binatang buas) menurut imam
Orang-Orang Mukmin bertanya kepadamu Abu Hanifah adalah setiap binatang buas
wahai Muhammad, tentang makanan dan pemakan daging. Sementara itu, menurut
daging apakah yang dihalalkan Allah SWT bagi imam asy-Syafi'i adalah setiap binatang buas
mereka? Katakanlah, dihalalkan bagi kalian yang menyerang manusia dan hewan lainnya'
ap a yan g b aik-baik (ath -Th ayy ib a a t), yakni ap a Berdasarkan hal ini, setiap macam hewan
yang dinilai baik oleh jiwa yang normal,lurus, lautadalah halal dan baih baikitu adalah hewan
dan masih sesuai dengan fitrah, yaitu selain pemakan rerumputan atau pemakan daging.
yang buruk, kotor dan jelek. Dihalalkan bagi Sedangkan hewan darat boleh ditangkap untuk
kalian hasil buruan binatang-binatang berburu dimakan selain binatang buas dan burung buas'
yang dilatih dan dididik untuk berburu. Tidak halal memakan hewan yang hidup di
Ath-Tharyibaat adalah sesuatu selain dua alam, darat dan air (amfibi), semisal katah
yang dinyatakan dan dinash pengharamannya buaya, ular; dan kura-kura, karena termasuk
hewan yang buruk dan kotor; sedangkan kalau tidak memakan hasil buruannya, berarti ia
ular karena berbisa. memang sudah terlatih dan terdidik. Sedang-
Halal bagi kalian memiliki binatang kan untuk binatang berburu berupa burung
berburu yang dilatih, menjual dan meng- elang misalnya, dibuktikan dengan cara ia akan
hibahkannya. Selain itu, halal bagi kalian hewan kembali kepada majikannya ketika dipanggil.
hasil tangkapan dan buruan hewan berburu Perbedaan di antara binatang berburu
yang dilatih tersebut. Hal ini berdasarkan berupa anjing dan burung elangadalah karaliter
ayat (ff.ir; j<::i q,jiy.
rrta (,te} maksud- anjing adalah merampas dan memangsa apa
nya adalah sedang kamu mengajari, melatih, yang ditangkapnya sehingga jika telah di-
dan mendidik binatang berburu itu yang bulitikan sebanyak tiga kali si anjing tidak
melakukan buruan untukmu. Kata ini ber- memakan hasil tangkapannya, bisa diketahui
kedudukan sebagai haal dari dhamir yang bahwa ia telah terdidik. Sementara itu karakter
menjadi faa'il yang terdapat pada fi'il (ilt} burung elang adalah ia akan lari dan terbang
Sedangkan kata, {;fi}ii} manjadi haal dari menjauh sehingga ketika ia dipanggil oleh
dhamir yang sama tersebut, atau dari dhamir majikannya mau kembali kepadanya, itu berarti
yang terdapat pada kata 4;iCy yakni sedang ia telah terdidik.
kalian mengajari dan melatihnya dari apa yang Makanlah dari hasil buruan yang ditangkap
diajarkan oleh Allah SWT kepada kalian. oleh binatang berburu yang ia tangkap semata-
Dari sini bisa diambil sebuah pemahaman mata hanya untuk kamu tanpa dimakan oleh
bahwa binatang berburu harus memenuhi tiga binatang berburu itu. )ika binatang berburu
kriteria sebagai berikut. memakan dari hasil tangkapannya, tidak halal
1. Binatang berburu harus terlatih dan ter- bagi kamu memakan hasil tangkapannya
didik. menurut mayoritas ulama. Hal ini berdasarkan
2. Orang yang melatih dan mendidiknya hadits Adi bin Hatim yang diriwayatkan oleh
haruslah orang yang benar-benar telah ImamAhmad, Bukhari dan Muslim, bahwasanya
mahil terlatih, dan profesional dalam Rasulullah saw. bersabda,
mendidik dan melatih binatang berburu. o )-

,..1a l, ;:t o;i)


. - t o ,

3. Melatih, mengajari, dan mendidikbinatang


a:J-lt etk a:.ri r;1
o t:, . o.,o . tl o
jtal *
ol t , , ?
berburu menurut apa yang diajarkan dan
Jrt )\j .-rir Jru ;i Yl .{E
diilhamkan Allah SWT kepadanya, yaitu
mengejar buruan ketika dilepas dan
diperintahkan oleh majikannya, berhenti
* d;ifiidl3k;'i*;i *v
ketika disuruh berhenti oleh majikannya,
*"t po, oniing berburu kamu yang
"lika kamu
telah terdidik dankamupun menyebut nama Allah
menangkap buruan dan tidak memakan-
SWT ketika melepasnya, makanlah dari apa yang
nya jika binatang berburu itu adalah anjing ditangkap oleh anjing tersebut karena semata-mata
dan akan kembali kepada majikannya untuk kamu. Kecuali jika anjing itu memakan dari
ketika dipanggil jika itu berupa burung hasil tangkapannya itu, maka janganlah kamu
semacam elang. memakannya, karena aku khawatir anjing itu me-
nangkapnya untuk dirinya sendiri." (HR Imam
Untuk mengetahui jika anjing berburu Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
memang sudah terdidik dan terlatih adalah
harus dibuktikan sebanyak tiga kali. fika dalam Dalam sebuah riwayat disebutkan dengan
uji coba sebanyak tiga kali itu anjing tersebut redaksi,
tur"n
"tr""',d"n ,.{lat|

.lr ;:r 'i't1 iAt


;p:.\-,r $g ,l;)i riy
tika Allah SWT menuturkan hal-hal yang
diharamkan dan hal-hal yang dihalalkan,
t* r"ri ot: i;;u V ^s;''fi Af; ifii menjelaskan halal dan haram, pada waktu
yang sama. Dia juga menegaskan dan meng-
:K! ,-j<it ;i 3g k r; F(. l: i'i garisbawahi bahwa Dia akan menghisab semua
manusia atas amal perbuatannya tanpa sedikit
'ip abila kamu *drp or rni ingmu yang terlatih,
pun menundanya ketika hari perhitungan amal
sebutlah nama Allah. lika anjing itu menangkap
telah datang. Diriwayatkan, bahwasanya Allah
hasil buruan untuk kamu, lalu kamu mendapati
SWT menghisab umat manusia seluruhnya
hasil tangkapannya itu masih hidup, sembelihlah.
dalam tempo hanya sekitar setengah hari saja.
Iika kamu mendapatinya telah dibunuh dan
anjingmu itu tidak memakan darinya, makanlah Pada hari ini, dihalalkan bagi kamu apa-
karena sesungguhnya tangkapan anjing seperti itu a p a yan g b a ik (ath -T h alty ib a a t), s eb a gai ka ru n i a

adalah sudah merup akan p enyemb elihail' dan kemurahan dari Allah SWT. Ath-Thayyibaat
adalah sesuatu yang dinilai baik dan diingini
Sebutlah nama Allah SWT ketika kamu menurut orang-orang yang memiliki jiwa yang
melepas anjing berburu milikmu. Hal ini mulia.
diperkuat oleh hadits Adi bin Hatim di atas. Dihalalkan bagi kamu makanan orang-
Dalam hal in i, at:Tasmiyah (menyebut nama orang Ahlul Kitab. Yang dimaksud dengan
Allah S\AI[, membaca basmalah) adalah wajib makanan Ahlul Kitab di sini adalah sembelihan
menurut mayoritas ulama, sedangkan menurut Ahlul Kitab menurut mayoritas ulama, bu-
imam Asy-Syafi'i adalah sunnah. kan roti, buah-buahan, dan bukan pula jenis
Bertalowalah kamu kepada Allah SWT makanan yang lainnya. Karena hewan sem-
menyangkut aturan dan batasan-batasan ini. belihan yang bisa berubah menjadi makanan
fanganlah kamu sekali-kali melanggar dan me- dengan adanya tindakan mereka, yaitu penyem-
nyalahi perintah-Nya menyangkut tuntunan belihan. Adapun jenis makanan yang lain,
dan bimbingan-Nya yang disampaikan kepada- maka itu adalah mubah bagi semua manusia,
mu. Lakukanlah langkah perlindungan diri sehingga oleh karena itu, tidak ada relevansinya
dari adzab Allah SWT dengan menjalankan untuk menyinggungnya di sini secara khusus
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. menyangkut Ahlul Kitab.
Sesungguhnya Allah SWT sangat cepat Ahlul Kitab adalah umat Yahudi dan umat
hisabnya, yakni Allah SWT menghisab kamu Nasrani yang Allah SWT menurunkan Taurat
sekalian atas semua amal perbuatan kalian dan Injil kepada para nabi mereka.
tanpa berlambat-lambat dan menunda-nunda Oleh karena itu, tidak halal hewan sem-
sedikit pun, dan tanpa menyia-nyiakan sedikit belihan orang musyrik penyembah berhala
pun dari amal perbuatan kalian. Dia akan dan arca (paganis). Ibnu farir meriwayatkan
menghisab kalian atas semua amal perbuatan dari Abu Darda r.a dan Ibnu Zaid, bahwasanya
kalian dan akan membalas kalian di dunia mereka berdua dianya tentang hewan yang
dan akhirat. Allah SWT akan menghisab umat disembelih oleh Ahlul Kitab untuk tempat ibadah
manusia seluruhnya pada hari Kiamat dalam mereka (gereja, sinagog), lalu mereka berdua
satu waktu yang sama. Oleh karena itu, hisab- memfatwakan boleh memakannya. Ibnu Zaid
Nya sangatlah cepat. mengatakan Allah SWT menghalalkan makanan
Persesuaian atau relevansi hal ini dengan mereka tanpa membuat suatu pengecualian.
apa yang disebutkan sebelumnya adalah ke- Abud Darda, ketika ditanya tentang se-
I*tu M'"'*I"'o 3 *{rt{,.dfG*B},b,u* ""'n"l-wt""'lo"t'

ekor domba yang disembelih untuk sebuah memberikan suatu celah yang syar'i bagi orang
gereja bernama firjis, "Mereka memberi kafir untuk menguasai orang-orang Mukmin.
kami hadiah dari domba sembelihan, apakah Dihalalkan bagi kalian wahai orang-orang
boleh kami memakannya?" Abu Darda pun Mukmin menikahi perempuan-perempuan
berkata, "Ya Allah, kami memohon ampunan. merdeka dari kaum perempuan Mukminah
Sesungguhnya mereka adalah Ahlul Kitab, dan kaum perempuan Ahlul Kitab; perempuan
makanan mereka halal bagi kita, dan makanan Yahudi dan Nasrani, baik perempuan Ahlul
kita halal bagi mereka." Ia pun memerintahkan Kitab adalah berstatus kafir dzimmi maupun
untuk memakannya. kafir harbi. Hal ini jika kalian membayar mahar
Tidak halal hewan sembelihan orang- atau mas kawin mereka. penyebutan qaid
orang Majusi dan tidak halal pula menikah atau kualifikasi pembayaran mahar di sini
dengan perempuan Majusi. Hal ini berdasarkan adalah untuk mempertegas hukum wajibnya
sebuah keterangan dalam as-Sunnah an- membayar maha4, bukan karena itu adalah
Nabawiyyah. sebagai syarat kehalalan menikahi.
Makanan kalian juga halal bagiAhlul Kitab, Penyebutan perempuan merdeka secara
yakni hewan sembelihan kaum Muslimin juga khusus di sini dengan maksud untuklebih mem-
halal bagi Ahlul Kitab. Kamu boleh memberi berikan dorongan untuk menikahi perempuan
mereka makan dari hewan sembelihan kalian yang lebih utama dari kaum perempuan
dan boleh pula menjualnya kepada mereka. yang ada, yaitu perempuan yang berstatus
Hal ini fdan sembelihan kalian kaum Mus- merdeka, bukannya memberikan pengertian
limin juga halal bagi Ahlul Kitab) disebutkan selain perempuan merdeka adalah tidak halal,
di sini, dengan tujuan untuk menggarisbawahi karena menikahi budak perempuan Muslimah
bahwa ada perbedaan hukum antara hewan adalah sah berdasarkan kesepakatan, termasuk
sembelihan dan pernikahan. Karena diboleh- menurut Imam Abu Hanifah.
kannya hewan sembelihan di sini berlaku bagi Dihalalkan bagi kalian menikahi perem-
kedua belah pihak sehingga hewan sembelihan puan-perempuan merdeka, sedang kalian se-
Ahlul Kitab adalah halal bagi kaum Muslimin bagai orang yang menjaga diri dari perbuatan
dan begitu juga sebaliknya sembelihan kaum zina, serta menikahi mereka dengan maksud
Muslimin halal bagiAhlul Kitab. Berbeda dengan untuk menjaga diri dari perbuatan zina, bukan
masalah pernikahan karena diperbolehkan orang yang melakukan perbuatan zina yang
hanya bagi satu pihak saja, dalam arti orang keji secara terang-terangan, dan tidak pula
laki-laki Muslim boleh menikahi perempuan orang yang mengambil perempuan sebagai
Ahlul Kitab, sementara laki-laki Ahlul Kitab gundik atau perempuan simpanan, dan bukan
tidak boleh menikahi perempuan Muslimah. pula orang yang melakukan zina secara sem-
Perbedaannya di sini sudah jelas, yaitu bunyi-sembunyi dan diam-diam.
diberlakukannya hukum halal hewan sem- Yang diperbolehkan adalah menikahi pe-
belihan bagi kedua belah pihak tidak ber- rempuan-perempuan merdeka yang menjaga
implikasi sesuatu yang terlarang. ]ika se- diri dan kehormatannya dari perbuatan zina,
andainya laki-laki Ahlul Kitab diperbolehkan dengan syarat membayar mahar atau mas
menikah dengan perempuan Muslimah, tentu- kawin mereka, dengan maksud dan tujuan
nya mereka memiliki semacam otoritas syar,i untuk menjaga dan memelihara diri dari per-
atau legal atas para istri mereka, sementara buatan zina, bukan untuk menumpahkan,,air,,
Allah SWT telah menetapkan untuk tidak sembarangan melalui perzinaan secara terang-
TAFSIRAL-MUNIR]ILID 3

terangan dan tidak pula melalui perzinaan makanan-makanan yang buruk dan kotor
secara diam-diam, yaitu memiliki gundik atau yang diharamkan oleh syari'at.
perempuan simpanan yang tidak sah. 2. Diperbolehkannya berburu dengan meng-
Kemudian Allah SWT memperingatkan gunakan media binatang dan burung pem-
dan mewanti-wanti jangan sampai melakukan buru, dengan syarat binatang dan burung
pelanggaran terhadap aturan-aturan-Nya, serta yang digunakan berburu itu terlatih dan
memotivasi untuk memegang teguh hukum- terdidik orang yang melatih dan men-
hukum halal tersebut, didiknya haruslah orang yang memang
Barangsiapa yang mengingkari aturan, mahir, terampil, berpengalaman dan pro-
hukum, perintah dan larangan-larangan Islam, fesional, serta ia melatih dan mengajari
menolak pokok-pokok iman dan cabang-ca- binatang dan burung tersebut dari apa
bangnya, sungguh berarti ia telah menggugur- yang diajarkan dan diilhamkan oleh Allah
kan dan menghapus pahala amal perbuatannya, SWT kepadanya, yaitu iika binatang dan
dan ia menjadi orang yang merugi di dunia dan burung disuruh lari atau terbang, hewan itu
akhirat. Kerugiannya di dunia berdasarkan akan lari atau terbang, jika dipanggil mau
pertimbangan amal-amalnya menjadi hilang datang dan jika ia disuruh berhenti setelah
dan ia tidak bisa mendapatkan faedah apa-apa berhasil menangkap buruannya, hewan itu
darinya. Sedangkan kerugiannya di akhirat, akan berhenti, serta tidak memakan hasil
karena ia tidak mendapatkan pahala apa-apa buruannya itu. Intinya adalah binatang
dan ia termasuk orang yang merugi dan seng- atau burung yang digunakan berburu harus
sara di dalam neraka fahannam. memahami dan menuruti instruksi yang
Dalam ayat ini, disebutkan kata {,iCjl}, diberikan dan hewan itu tidak memakan
namun yang dimaksudkan adalah e qA) (hal- dari hasil buruannya. fika ada salah satu
hal yang harus diimani) sebagai bentuk ung- syarat ini yang tidak terpenuhi, terdapat
kapan majaz. Yang dimaksudkan di sini adalah perbedaan pendapat di antara para ulama.
aturan-aturan syari'at, perintah, larangan dan 3. Hewan hasil buruan yang didapati oleh
kewajiban-kewajiban agama. Ada yang me- orang yang berburu telah mati karena di-
ngatakan bahwa maksudnya adalah k ;t> lukai dan dibunuh oleh binatang pemburu
1ot:Jjr Jt[barangsiapa yang kufur kepada yang digunakannya adalah halal. Hal ini
Tuhan keimanan) sebagai bentuk maiaz de- berdasarkan kemutlak an ayat i<:Ji q ,FF
ngan membuang sebagian kalimat. Tujuan (,5{.; makanlah dari apa yang ditangkap
dan maksud dari ayat ini adalah mempertegas oleh binatang berburu yang semata-
krusialitas hal yang dihalalkan dan hal yang mata untuk kamu dan binatang berburu
diharamkan Allah SWT serta memperkeras tidak memakan dari tangkapannya. fika
ancaman terhadap orang yang membangkang anjing atau binatang berburu lainnya
dan melanggar. ternyata memakan hasil tangkapannya,
hasil tangkapannya tidak halal menurut
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum mayoritas ulama. Itu berarti binatang ter-
Ayat (p ;i ,iu e1i;.b menunjukkan se- sebut menangkap buruannya untuk diri
jumlah hal sebagai berikut. sendiri, bukan untuk majikannya. Namun
L. Dihalalkan makanan-makanan yang di- ketentuan ini tidak mereka berlakukan
nilai baik oleh jiwa-jiwa yang mulia, bukan untuk binatang berburu berupa burung se-
'TAFSIRAI-MUNIRIILIp 3
+..fir -1----*--\
surah at-Maa'tdah

hingga meskipun burung yang digunakan gunakan untuk berburu, janganlah kamu
berburu tersebut memakan hasil tangkap- memakannya." (HR Imam Ahmad, Bukhari
annya, hasil tangkapan burung tersebut danMuslim)
tetap halal dimakan. Sementara itu, ulama
Dalam sebuah riwayat disebutkan,
Malikiyyah memperbolehkan memakan
hasil tangkapan yang dimakan oleh bi-
natang berburu yang menangkapnya, "t; ?n ii ry &,*" etrty
sekalipun yang tersisa hanya tinggal se- ;1
potong saja, baik binatang berburu yang "Karent sesungguhnya basmalah yang
memakannya berupa anjing harimau, kamu baca adalah untuk anjing milikmu,
maupun burung. bukan untuk anj ing lainnya."

Oleh karena itu, jika buruan ke- fika ada dua orang berburu bersama-
dapatan mati di mulut anjing tanpa ada sama dengan melepas dua anjing, hasil
goresan luka, tidakboleh dimakan. Karena buruan yang ditangkap adalah milik me-
berarti buruan itu mati tercekik sehingga reka berdua.
mirip hewan disembelih dengan pisau Begitu juga, jika ada hewan buruan
tumpul, lalu hewan itu mati sebelum ke- ditembak dengan semacam panah, Ialu
rongkongannya sempat terpotong. hewan itu terjun jatuh dari atas bukit, atau
Mayoritas ulama berpendapat bahwa tenggelam ke dalam ai4 atau hilang tidak
jika binatang berburu yang digunakan ditemukan selama tiga hari, lalu hewan
meminum darah hewan buruannya, he- buruan itu mati tanpa sepenglihatan
wan hasil buruannya boleh dimakan. orang yang berburu, hewan tersebut tidak
Sementara asy-Sya'bi dan ats-Tsauri me- boleh dimakan. Hal ini berdasarkan sabda
makruhkannya. Rasulullah saw kepada Adi bin Hatim
Apabila seseorang yang berburu dalam sebuah hadits muttafaq'alaihi yang
mendapati ada anjing lain yang bersama diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari
dengan anjing berburu miliknya, kasus dan Muslim,
ini dipahami dalam konteks bahwa anjing /o/\,

lain itu bukanlah anjing yang dilepas dari aG ry lr el ftu,tl:, 4t:rt,


S'&;in\y ry *c";AL
ol-.,r'-o
seorang pemburu lain dan anjing lain itu
adalah anjing yang berkeliaran mencari
buruan karena dorongan naluri sendiri i iiy ,fu X ,61 er;;; t;kr Jti
serta untuk kepentingan diri sendiri se-
hingga hasil buruan tidak boleh dimakan.
A&, 'ri {ro i\)t 6_,i:
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah "Danjikn kamu menembakhewan buruo,
saw. dalam hadits Adi bin Harim yang di- dengan p anah, sebuthhnama,\llah SWT (ketikn
riwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari, kamu menembakkannya). Lalu jika hewan
buruan itu hilang dari dirimu selama sehari,
dan Muslim,
lalu pada esok harinya kamu menemukannya
o t2,

"f'C
JS Gp b bt tpu; it, dan kamu tidak mendapati pada tubuhnya
melainkan bekas anak panahmu, makanlah.
"lika ada onling-oniirg lain yarg ber- lika kamu mendapatinya tenggelam di dalam
baur dengan anjing milikmu yang kamu air, jangan knmu makan, karena kamu tidak
tahu, apakahhewan itu mati karena tenggelam orang bodoh. Seekor anjing ketika dilatih
atau knrena tembakan anak panahmd' (HR dan diajari, ia memiliki nilai lebih diban-
Imam Ahmad, Bukhari dan Muslim) dingkan anjing-anjing lain. Keutamaan dan
kemuliaan orang yang berilmu semakin
Abu Dawud meriwayatkan dalam
bertambah ketika ia mengamalkan ilmu
hadits Abu Tsa'labah al-Khusyani, yang ia miliki. Hal ini berdasarkan perkata-

$t, ry p c; et; +G Ly
';l an Ali Ibnu Abu Thalib, "Setiap sesuatu
memiliki nilai, dan nilai seseorang adalah
Upt:*:,;.Jr5;t:i.F& sesuai dengan kepandaian dan keahlian
yang ia praktikkan secara profesional."
"lika hewan buruanmu itu hilang dari
6. Wajib menyebut nama Allah SWT (mem-
dirimu selama sehari, lalu kamu menemu-
baca basmalah) ketika melepaskan bina-
kannya dan kamu tidak mendapati pada
tang pemburu. Hal ini berdasarkan ayat,
tubuh hewan itu kecuali bekas anak panah-
/nu, makanlah." Ada tambahan redalcsi, {iE } ;t r ryiti$.Ini adalah pendapat mayo-
"lalu kamu baru menemukannya setelah tiga ritas ulama selain asy-Syafi'i. Pendapat
hari, maka makanhh selama belum mulai ini didukung oleh sabda Rasulullah saw.
membusuk." (HR Abu Dawud) dalam hadits Adi bin Hatim di atas,

Imam Malih Imam Abu Hanifah dan ll ill o"ft) ;rat ,rxt c-t;3i r;1

Imam asy-Syafi'i memperbolehkan ber-


buru dengan menggunakan anjing milik
k
orang Yahudi dan Nasrani, jika orang "Apabila kamu melepas anjingmu dan
yang berburu adalah seorang Muslim. kamu menyebut nama Allah SWT ketika
Mayoritas ulama selain Imam Malik melepasnya, makanlah hasil tangkapAnnya."

memperbolehkan buruan hasil tangkapan


Adapun ketika mendapati hewan hasil
orang Ahlul Kitab.
buruan masih dalam keadaan hidup, wajib
4. Boleh memiliki anjing untuk berburu ber-
menyebut nama Allah SWT ketika menyem-
dasarkan ayat {q1*;l\ n t u;}. Hal ini belihnya.
dikuatkan oleh hadits yang diriwayatkan
Sementara itu, dalam hal ini Imam asy-
oleh Imam Muslim dari Ibnu Umar dari Syafii berpendapat, bahwa menyebut nama
Rasulullah saw.,
Allah SWT (membacabasmalah) adalah sunnah.

,'6 +ey \i l*
I o, q o.

v z-. J I
qir.it W ,#t; Dari ayat selanjutnya {-riul' i4'bi;ir} bisa
diambil sejumlah kesimpulan sebagai berikut.
9tL'e ty.F eii b 1. Dihalalkannya rezeki yang baik, yaitu
apa yang dinilai baik oleh jiwa-jiwa yang
"Barangsiapa yang memiliki (meme-
mulia.
lihara) anjing, pahalanya berkurang sebanyak
dua qiiraath setiap harinya, kecuali anjing
2. Dihalalkan memakan dari hewan sem-
berburu dan anjing untuk menjaga ternak."
belihan Ahlul Kitab [umat Yahudi dan
(HR Muslim) Nasrani).
Tidak ada lagi perselisihan pendapat
5. eyrt {i* u;} juga menunjukkan bahwa di antara para ulama bahwa makanan
orang yang berilmu lebih mulia daripada Ahlul Kitab yang tidak memerlukan pe-
nyembelihan seperti buah-buahan dan dan tidak boleh pula menikahi kaum pe-
gandum boleh dimakan, karena makanan- rempuannya. Alasannya karena mereka
makanan seperti ini tidak menimbulkan bukanlah Ahlul Kitab berdasarkan pen-
suatu kemudharatan apa pun hanya karena dapatyang masyhur menurut ulama.
dimiliki oleh orang tertentu. Tidak apa-apa makan, minum, dan
Adapun makanan yang membutuhkan memasak dengan menggunakan wadah
suafu usaha tertentu atau suatu proses milik orang-orang kafir secara keseluruh-
pembuatan seperti roti, min5rak dan lain an selama itu bukanlah wadah dari emas,
sebagainya, dan penyembelihan yang mem- perak atau kulit babi, setelah sebelumnya
butuhkan unsur agama dan niat, Allah SWT dicuci terlebih dahulu dan dipanaskan.
memberikan rukhshah di dalamnya, sebagai Mereka tidak biasa memerhatikan dan
bentuk keramahan untuk memikat hati Ahlul menghindari hal-hal yang najis, serta
Kitab dan membuat mereka tertarik dan mereka biasa memakan bangkai. Oleh
senang kepada Islam, walau meskipun orang
karena itu, ketika mereka memasakdengan
Nasrani ketika menyembelih mengucapkan menggunakan periuk, periuk itu terkena
"Bismil Masiih" (dengan menyebut nama
najis sehingga harus dicuci terlebih dahulu.
Al-Masih) dan orang Yahudi mengucapkan,
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari
"Bismi 'Uzair" (dengan menyebut nama
hadits Abu Tsa'labah al-Khusyani, ia ber-
Uzair). Karena orang Nasrani dan orang
kata,
Yahudi menyembelih atas dasar millah.
Mayoritas berpendapat bahwa pe- yr j;: .:ri
nyembelihan adalah faktor yang berperan
dalam kehalalan hewan sembelihan, baik
yang halal bagi Ahlul Kitab maupun yang
haram bagi mereka. Sementara itu, ada
sekelompok ulama berpendapat, bahwa
yang halal bagi kita dari sembelihan Ahlul
Kitab adalah apayang juga halal bagi mereka.
Karena apa yang tidak halal bagi Ahlul Kitab,
penyembelihan mereka tidak bisa menjadi
faktor yang memberikan efek pada apa yang
tidak halal bagi mereka itu. Oleh karena
itu, lemak murni dari hewan sembelihan
Wt-ls F 6i,*u r:4 p ot.
Ahlul Kitab tidak halal. Dalam hal ini, se-
kelompok ulama tersebut membatasi kata Aku datang menemui Rasulullah saw.
"ath-Tha'aam" (makanan) di sini hanya lalu aku berkata, 'Wahai Rasulullah, kami
hidup di daerah pemukiman Ahlul Ktab,
pada sebagian cakupannya. Sementara itu,
kami makan di dalam wadah-wadah mereka.
mayoritas ulama memahaminya dalam
Dan daerah itu juga merupakan daerah
konteks keumuman cakupannya meliputi
berburu, aku berburu dengan senjata panah,
semua yang boleh dimakan.
dengan anjingku yang terlatih dan terdidik,
Ulama sepakat kecuali segelintir dan dengan anjingku yang tidak terlatih dan
ulama, bahwa hewan sembelihan orang tidak terdidik. Beritahukanlah kepadaku
kafir (paganis) adalah tidak boleh dimakan apa yang halal bagi kami dari semua itu?'
Rasulullah saw. pun bersabda, Adapun apa KEWAJTBAN WUDHU, MANDI DARI JINABAH,
yang kamu tuturkan bahwa kamu berada di TAYAMMUM, DAN MENGINGAT NIKMAT
daerah sekelompok orang dari Ahlul Kitab ALLAH SWT
yang kamu makan di dalam wadah-wadah
mereka. Iika kamu masih bisa menemukan
Surah al-Maa'idah Ayat 6 - 7
selain wadah mereka, janganlah kamu makan
di dalam wadah mereka. Namun jika kamu
memang tidak bisa menemukan wadah lain 6Gtt;M\Jt'3gW\3jr6(
selain wadah milik mereka, cucilah terlebih
dahulu, kemudian b aru kamu gunakan untuk #AW;vegtJtgr($f+J
makan." (HRMuslim) t lt'
3. Diperbolehkan memberi makan orang
fr5y'q@\JtW;v
Ahlul Kitab dari hewan sembelihan kaum itj:.,,Fiu;"iL36\"#G
Muslimin. Oleh karena itu, jika mereka
membeli daging dari kita, daging itu fr;qt'#{y43\G(11AL
halal bagi mereka dan harga daging yang
dibayar oleh mereka juga halal bagi kita.
"H?aW6$t:$t{#'kYQ
4. Pensyari'atan menikahi perempuan-pe-
rempuan Mukminah yang muhshanah @G&f-a;'sa;tlir,;Y:fiQ-it3
dan perempuan-perempuan Ahlul Kitab "4$372,_;+ "€;#.U43
yang muhshanah. Yang dimaksud dengan
perempuan muhshanah di sini adalah pe- "e* A\iq\iLir, ffi 'sj#fiA
rempuan merdeka menurut pendapat
Mujahid dan mayoritas ulama. Sedangkan
menurut pendapat Ibnu Abbas, adalah
W,,,ii,'ty'4 #5Aitfr%
perempuan baik-baik (menjaga diri dari ;iLAt,2tr,$'At(rttilrtitV:Cl:V
perbuatan zina).
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
5. Batal dan terhapusnya pahala amal sese-
kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuh-
orang jika ia ingkar terhadap hukum- lah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan
hukum dan syari'at-syari'at Allah SWT.
sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu
serta kufur kepada pokok-pokok iman dan sampai ke kedua mata kaki. Iika kamu junub
cabang-cabangnya. Hal ini berdasarkan maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam
ayat {ot!'j," ';9; ,ri} barangsiapa kafir perjalanan atau kembali dari temPat buang air
kepada apa yang diturunkan kepada (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika
Nabi Muhammad saw. atau mengingkari kamu tidak memp eroleh air, maka b er tay amumlah
keimanan, 4""t + -riip sungguh pahala dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu
amalnya menjadi batal dan terhapus se- dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak
hingga amalnya sama sekali tidakmemiliki ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak mem-
faedah ukhrawiyah lagi. bersihkan kamu dan menyemPurnakan nikmat-
Nya bagimu, agar kamu bersyukur. Dan ingatlah
akan karunia Allah kepadamu dan perjanjian-
Nya yang telah diikatkan kepadamu, ketika kamu
mengatakan,'KAmi mendengar dan kami menaati.'
Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Balaaghah
Maha Mengetahui segala isi hati." (al-Maa'idah:
6-7)
$:J,:^t lt #
,iF jika kamu ingin berdiri
mengerjakan shalat. Dalam kalimat ini, ke-
inginan melakukan perbuatan diungkapkan
Qiraa'aat dengan perbuatan itu sendiri, dan menempat-
,")..,.i., l<an musabbab (akibat) pada posisi sebab, ka-
tf'l-rrJf
L. rena adanya mulaabasah atau korelasi erat
,ga'.,it> Ini adalah qiraa'oat Nafi', Ibnu
Amir; Hafsh, dan al-Kisa'i. yang saling beriringan dan ketersambungan di
antara keduanya sebagaimana yang dituturkan
2. (6r;.3L) Ini adalah qiraa'aat imam yang
lain. oleh az-Zamakhsyari.
Dalam kalimat ini juga terdapat peringkas-
/4,.

(-t-l "t-f an kata-kata (al-lijaaz) dengan membuang


't
Qiraa'aat Qalun dan Abu Amr adalah sebagian kalimat, yakni ely $it;>';t ;!i sts
dengan menggugurkan hamzah yang pertama jika kamu hendak mengerjakan shalat, sedang
disertai dengan madd dan qashr. kamu dalam keadaan hadats.
Qiraa'oat Warsy adalah dengan men-
tashiil hamzah yang kedua.
Mufradaat Lughawiyyah
Sedangkan qiraa'aat imam yang lain ada-
lah dengan membaca nyata dan jelas (tahqiiq)
(irr, ,ll # apabila kamu hendak
'1lF
mengerjakan shalat, sementara kamu sedang
kedua hamzah yang ada seperti biasa.
dalam keadaan hadats.
{#'j} {i(;;} Bentuk jamak dari lijiy [muka).
Hamzah dan al-Kisa'i membaca Gi). Batasan muka secara garis vertikal adalah
antara mulai tempat tumbuhnya rambut ke-
pala hingga ke ujung pangkal dua rahang atau
I'raab
bagian bawah janggut. Sementara secara garis
*pU;t;F Dengan dibaca nashab {ifulfr} horizontal adalah antara dua telinga, kiri dan
di-'athaf-l<an kepada kata {.:<i*]l!]. Sehingga
'..)..;..).,,, ,: :: kanan. {*'-r'} Bentuk jamak dari <;,!l [siku),
aslinya adalah (st:',it 6i.tt #+tt':t*;ut. yaitu persendian yang menyambungkan
Ada yang membaca jarr QAi,'.,|i1, di:athaf-
antara lengan bawah dengan lengan atas.
kan kepada l<ata {ilit},sedangkan kata yang
menunjukkan pengertian wajib membasuh {1ttir, t'r:-:tr& Huruf iarr ba' di sini me-
miliki makna al-Ilshaaq fmenempelkan). Yakni
adalah dikira-kirakan sehingga seakan-akan
tempelkanlah pengusapan pada kepala tanpa
dikatakan 1>u:.,'Sit-.,tj;.
mengalirkan air. Ini adalah bentuk rvm jenis,
Abu Zaid al-Anshari, salah seorang pe- oleh karena itu, menurut Imam asy-Syafi'i, di
rawi hadits yang tsiqah dan termasuk pakar
dalamnya cukup dengan apa yang sudah bisa
bahasa, ia termasuk orang yang adil dan salah
disebut dengan mengusap, yaitu mengusap
satu pengikut aliran Syi'ah, meninggal dunia
sebagian rambut kepala. (*<rF dua tulang
pada tahun 275 H, mengatakan, "Al-Mashu
yang menonjol pada tempat pertemuan antara
adalah pembasuhan ringan, lalu as-Sunnah
betis dengan telapak kaki dari dua sisi (mata
menjelaskan bahwasanya yang dimaksud de-
kaki).
ngan al-Mashu untuk kaki adalah membasuh."
{t:ll pi,.,1j}
dan apabila kamu mengalami
janabat (hadats besar) karena jima atau me-
ngeluarkan air mani. maka mandilah t. ,roi o- i,-,: ,,1 -,,'. , n

kamu.
{'r*u[]
e qrb t;il La"., 6ft ,)Y €;LJ
,,
^5.
,i ;i ,) i6 ,,-,t;lt ,c Jctt .G
li:u',u6r ;;';*.j;u; G"r* * .f e
Sebab Turunnya Ayat
Bukhari meriwayatkan dari Aisyah, ia ber-
kata, *,ct +t,* j.i,t*,pt*1, l,
"Ketika kejadian apa yang menyangkut
kalungku, dan ahlul ifti (orang-orang yang me-
nyebarkan berita dusta yang menuduh Aisyah telah
berselingkuh) pun mengatakan apa yang mereka
katakan, aku pun pergi lagi bersama Rasulullah
saw. dalam suatu perjalanan perang yang lain.
Lalu kalungku pun kembali terjatuh dan hilang
hingga menjadikan orang-orang terpalcsa berhenti
untuk mencarinya. Lalu Abu Bakar ash-Shiddiq
berkata kepadaku, 'Wahai Putriku, setiap kali
dalam perjalanan, kamu selalu menimbulkan
ar lrjqA#3*i Jui E1l ;)-aJt g.-

kesusahan bagi orang-orang! Lalu Allah SWT pun


menurunkan ayat tentang pemberian rukhshah
i"*;;lpi" * . iitt &.qd, untuk bertayammum. Lalu Abu Bakar ash-
Shiddiq berkata kepadaku,'Sungguh, kamu adalah
"Kalungku jatuh dan hilang di tengah gurun, p erempuan yang dib erkahi."' (HR ath-Thabrani)
sedang kami hendak memasuki Madinah. Lalu
Rasulullah saw. menderumkan unta beliau dan Selanjutnya, as-Suyuthi menuturkan dua
turun, lalu beliau merebahkan kepala beliau di catatan yang secara ringkas bisa disebutkan
Lalu,\bu Bakar ash-
atas pangkuanku untuk tidur. sebagai berikut.
Shiddiq pun datang menghampiriku, lalu ia pun l. Apakah yang dimaksud dengan ayat
memukul pada b agian dadaku dengan keras, seraya
tayammum adalah ayat 6 surah al-
berkata,'Kamu telah menahan perjalanan orang-
Maa'idah atau ayat 43 surah an-Nisaa'.
orang gara-gara kalungmu.' Kemudian Rasulullah
Bukhari lebih cenderung pada pendapat
saw. bangun dan waktu Shubuh pun datang, lalu
yang mengatakan bahwa yang dimaksud
beliau mencari air, namun tidak menemukannya.
dengan ayat tayammum adalah ayat 6
Lalu turunlah ayat 6 surah al-Maa'idah. (Hal ini
surah al-Maa'idah. As-Suyuthi mengatakan
terjadi pada kejadian Perang al-Muraisi). Lalu
Usaid bin Hudhair berkata, 'Sungguh, Allah SWT ini adalah pendapat yang benar karena hal
telah memberkahi kalian wahai keluarga Abu inilah yang disebutkan secara jelas dan
Bakar untuk orang- orang.' (HR Bukhari) eksplisit dalam jalur periwayatan Bukhari
dari Aisyah tersebut. Perlu diketahui juga
Ath-Thabrani meriwayatkan dari Aisyah, di sini bahwa Al-Wahidi juga menuturkan
ia berkata, hadits ini dalam, Asbaabun Nuzuul ketika
menyebutkan ayat 43 surah an-Nisaa'.
i,C a 2. Hadits Bukhari tersebut menunjukkan
,/ bahwa wudhu sebenarnya telah wajib
(llu 1."
bagi mereka sebelum turunnya ayat ini
(ayat 6 surah al-Maa'idah). Oleh karena mendenga4, patuh dan taat kepada Allah SWT
itu, mereka merasa berat dan gusar ketika dan Rasul-Nya.
mereka berhenti di tengah perjalanan Abu Dawud, ath-Thayalisi, Imam Ahmad,
tanpa memiliki persediaan air: Hal yang dan Baihaqi meriwayatkan dari fabir dari
sudah bisa dipastikan kebenarannya dalam Rasulullah saw,
Sirah Nabawiyyah adalah bahwasanya
semenjak shalat diwajibkan atas Rasu- :p':fu'ay, ,i>'bt ?tcY t.c, t .o

lullah saw., beliau tidak menjalankan sha- "Kunci surga adalah shalat, sedangkan
lat melainkan dengan wudhu. Ibnu Abdil kunci shalat adalah sucl." (HR Abu Dawud, ath-
Barr mengatakan hikmah di balik turun- Thayalisi, Imam Ahmad, dan Baihaqi)
nya ayat wudhu meskipun praktik wudhu
sebenarnya telah dijalankan sebelum Dengan kata lain, manusia memiliki ber-
itu, supaya kewajiban wudhu menjadi bagai hasrat alamiah atau naluriah yang
bagian yang dibaca dalam Al-Qur'an. Ada memang sudah menjadi pembawaannya, yaitu
ulama lain mengatakan bahwa ada ke- hasrat dan keinginan terhadap makanan dan
mungkinan bagian awal ayat ini turun hasrat biologis pernikahan. Manusia memiliki
terlebih dahulu bersama dengan mulai hak untuk menikmatinya dengan aturan, dan
berlakunya kewajiban wudhu. Kemudian pada waktu yang sama, manusia juga memiliki
sisa ayat baru turun setelah itu, yaitu kewajiban-kewajiban yang harus ia tunaikan.
penyebutan tayammum dalam kisah ini. Setelah Allah SWT menjelaskan kepada
As-Suyuthi mengatakan pandangan yang manusia tentang apa yang Dia halalkan dan
pertama adalah yang lebih tepat karena Dia haramkan baginya berupa berbagai jenis
kewajiban wudhu berlaku bersamaan makanan dan pernikahan, Allah SWT mulai
dengan berlakunya kewajiban shalat di menjelaskan kewajiban manusia yang harus
Mekah, sementara ayat ini termasuk ayat ia tunaikan kepada Allah SWT sebagai bentuk
Madaniyah. ungkapan rasa syukur kepada-Nya atas nikmat
yang telah Dia karuniakan kepadanya.
Keserasian Antar Ayat Oleh karena itu, kandungan ayatini masuk

Ada dua bentuk perjanjian antara hamba ke dalam cakupan apa yang diperintahkan
dengan Tuhannya, yaitu perjanjian R ubuubl5tah
oleh Allah SWT berupa memenuhi janji, akad
dan perjanjian ketaatan. Setelah Allah SWT serta hukum-hukum syari'at. fuga, masuk ke
memenuhi janji yang pertama kepada hamba, dalam cakupan apa yang telah disebutkan di
dengan menerangkan tentang halal dan haram atas, yaitu penyempurnaan nikmat, dan ter-
menyangkut makanan dan pernikahan, Allah masuk di antaranya adalah rukhshah untuk
SWT menuntut para hamba untuk memenuhi bertayammum.
janji yang kedua, yaitu janji ketaatan dan ke-
taatan yang paling agung setelah iman adalah Tafsir dan Penjelasan
shalat, sementara shalat tidak sah melainkan Wahai orang-orang yang beriman, apabila
harus dengan kondisi suci. Oleh karena itu, Allah kamu hendak mengerjakan shalat, sedangkan
SWT pun menuturkan kewajiban-kewajiban kamu sedang dalam keadaan berhadats -tam-
wudhu. Kemudian, Allah SWT mengingatkan bahan keterangan ini tertetapkan dalam as-
kita tentang kewajiban memenuhi janji, yaitu Sunnah an-Nabawiyyah- kamu harus berwudhu
terlebih dahulu. Allah SWT tidak berkenan Dalam Musnad Imam Ahmad diriwayat-
menerima shalat tanpa kondisi suci. Karena kan,
),
itu, jika orang yang ingin mengerjakan shalat g) 6 z a

4
l" -, s'-
dalam keadaan berhadats, ia harus bemrudhu ;)-, w'A &t *,6' ,rL, fir ,:l
terlebih dahulu. fika ia masih memiliki wudhu,
disunnahkan baginya untukberwudhu lagi. Hal ro1 t
.b dt\;;4l;;ti;oe tuq,G
ini berdasarkan sabda Rasulullah saw. dalam
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Razin,
l? q6'' ivi -t-tj :*r, it'&t .v,
or
)-/
1, oot . t
t1. 7, to'to,.
P )t e.f -lt P ,.ril 4i )o
"Bahwasanya Rasulullah saw. biasanya ber-
"Wudhu di
atas wudhu (maksudnya ber- wudhu setiap kali hendak shalat. Lalu pada
wudhu lagi, meskipun masih punya wudhu, yakni kejadian al-Fath (penaklukan kota Mekah), be-
meskipun wudhunya yang pertama belum batal) liau berwudhu, mengusap khuf beliau dan me-
adalah cahaya di atas cahaya." ngerjakan beberapa shalat dengan satu kali wudhu
saja. Hal itu beliau lakukan di hadapan orang-
Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim me- orang, guna menjelaskan bahwa hal itu adalah
riwayatkan dari hadits Abu Hurairah dalam boleh." (HR Imam Ahmad)
bentuk riwayat marfuul
t,
i'w'i
o -,. , . .', -'. . , - , Fardhunya wudhu yang disebutkan dalam
6l- oil JJ i
d2 o

til ;5r-i ;>up .lt Y ayat ini ada empat, yaitu membasuh muka,
,\ .

Allah SWT tidak berkenan menerima shalat membasuh kedua tangan sampai dengan dua
salah seorang dari kalian ketika ia dalam keadaan siku, mengusap kepala, dan membasuh kedua
hadats hingga ia berwudhu terlebih dahulu." (HR kaki sampai dengan kedua mata kaki. Al-Ghusl
Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim) fpembasuhan) adalah mengalirkan air pada
sesuatu untuk menghilangkan kotoran dan
Bukhari, at{irmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, semacamnya yang terdapat pada sesuatu itu.
dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Amr bin Sementara al-Mash [mengusap) adalah me-
Amir al-Anshari, ia berkata, ngenai sesuatu yang diusap dengan basahan.
_,1 ,
6v it i-, ls 9Jl,
oG
1',
:;
',.jl .:.,*,
't
o

Fardhu Wudhu yang Pertama: Membasuh


- .roi..
irti
t c,
\-al9 tJr; ,y + rd.',
wA '*:yi"
-
.7,. .i' )
Muka
^' Batasan muka adalah secara garis vertikal
mulai dari bagian teratas tempat tumbuhnya
o
oj" o' oi..
d," yti rambut kepala sampai bawah janggut, se-
dangkan secara garis horisontal adalah antara
Aku mendengar Anas bin Malik berkata, dua telinga.
'Dulu, Rasulullah saw. selalu berwudhu setiap kali
Orang yang memiliki rambut jenggot tipis,
hendak shalat.' Amr bin Amir berkata, 'Lalu aku
harus membasuh rambut jenggot dan kulit
berkata kep adanya,'Lalu b agaimana dengan kalian
yang ada di bawahnya. Sedangkan orang yang
(para sahabat), apa yangkalian lakukan?' Anas bin
Malik b erkata,'Kami mengerj akan b eb erapa shalat memiliki rambut jenggot tebal, cukup dengan
dengan satu wudhu, selagi kami memang belum menyelanya.
mengalami hadats."' (HR Bukhari, Tirmidzi, an- Air basuhan tidak harus sampai ke mata.
Nasdi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah) Adapun berkumur dan istinsyaaq [menyedot
air ke hidung lalu disemprotkan kembali ke Maisarah [kondisi ekonomi lapang sudah me-
Iuar), dijelaskan oleh as-Sunnah an-Naba- miliki kemampuan untuk membayar utang)
wiyyah. telah muncul, 'illat tersebut secara otomatis
hilang sehingga sudah bisa dilakukan penagih-
Fardhu Wudhu yang Kedua: Membasuh Kedua an untuk membayar utang, dan sudah tidak ada
Tangan Sampai dengan Kedua Siku alasan lagi untuk memberikan penangguhan.
Batasan tangan dalam wudhu adalah Sedangkan pada ayat 187, seandainya waktu
mulai dari ujung jari jemari hingga ke siku. malam juga masuk ke dalam hukum puasa,
Siku adalah bagian teratas lengan bawah dan maka hal ini tentunya akan berkonsekuensi
bagian terbawah lengan atas (persendian yang munculnya al-Wishaal (menyambung puasa
menghubungkan antara lengan atas dengan hingga malam), sementara al-Wishaal adalah
lengan bawah). tidak disyari'atkan bagi kita.
Huruf jarr.{{} tsampai) dalam ayat ;l} Sementara dalam ayat wudhu ini, .r1p
$,rt;t dan (;#nt ,/) menunjukkan bahwa apa $.4lt dan {;5Kjr ;ty tiaat ditemukan suatu
yang jatuh setelah {j1} hanya merupakan batas dalil yang menunjukkan apakah apa yang jatuh
ujung terhadap apa yang jatuh sebelumnya. setelah (jg! masuk ke dalam cakupan hukum
Tentang apakah batas uiung juga masuk ke sebelumnya ataukah tidak. Mayoritas ulama
dalam cakupan hukum yang ada ataukah tidah berpendapat wajib membasuh siku dan mata
hal ini diketahui dengan dalil luar. Misalnya, kaki, sebagai bentuk langkah kehati-hatian
dalam ayat dalam ibadah. fuga karena, perkara yang suatu

"Dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa."


kewajiban tidak bisa dilakukan kecuali harus
(al-
dengan perkara itu, perkara itu hukumnya
Israa': 1)
juga wajib.
Apa yang jatuh setelah {Jl} masuk ke
dalam cakupan apa yang jatuh sebelumnya.
Fardhu Wudhuyang Ketiga: Mengusap Kepala
Karena pengertian rsra' tidak bisa terwujud
Terdapat perbedaan pendapat menyang-
melainkan harus dengan memasuki Masjidil
kut kadar ukuran pengusapan. Imam asy-
Aqsha dan beribadah di dalamnya, sama se-
Syafi'i mengatakan mengusap kepala sudah
perti permulaan rsra'dari Masjidil Haram.
cukup dengan apa yang sudah bisa disebut
Sedangkan dalam ayat
sebagai pengusapan meskipun hanya sehelai
"Berilah tenggong waktu sampai dia rambut pada batasan kepala.
memperoleh kelapangan " (al-Baqarah: 280) Imam Malik dan Imam Ahmad mengata-
dan ayat kan wajib mengusap seluruh kepala sebagai
bentuk langkah kehati-hatian.
"Kemudian sempurnakanlah puasa sampai
Sementara itu, Imam Abu Hanifah me-
(datang) melam," (al-Baqarah: 187)
ngatakan bahwa yang wajib adalah mengusap
Apa yang jatuh setelah (;)
tiaat masuk ke seperempat kepala. Alasannya adalah karena
dalam cakupan hukum sebelumnya. Karena a/- mengusap tidak lain dilakukan dengan tangan
I'saar fkondisi ekonomi sempi! belum mampu dan ukuran cakupan tangan di kepala biasanya
membayar utang) pada ayat 280 adalah'il/at adalah seperempat. fuga, karena Rasulullah
atau alasan untuk memberikan penangguhan saw. berwudhu dan beliau mengus ap naashiyah
pembayaran utang. Sedangkan ketika al- beliau (rambut kepala bagian depan atas).
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3

Akan tetapi, dalam as-Sunnah juga terdapat Menurut mayoritas ulama, cara mengusap
keterangan yang mendukung pendapat para kepala dimulai dari bagian depan kepala, ke-
imam yang lain. mudian kedua tangan dijalankan ke arah bagian
Menurut pendapat yang azhhaL huruf belakang kepala, kemudian dikembalikan ke
jarr ba' pada kata {u3;ii tr:;1\ adalah bagian depan kepala lagi.
memiliki makna al-Ilshaaq [menempel). Ada
pula yang mengatakan bermakna at-Tab'iidh Fardhunya Wudhu yang Keempat: Membasuh
(menunjukkan arti sebagian). Namun yang Kedua Kaki sampai dengan Dua Mata Kaki
benar adalah kata ini masih berbentuk global Dua mata kaki atau al'Ka'baani adalah
sehingga penjabarannya merujuk kepada as- dua tulang yang menonjol yang terdapat pada
Sunnah. persendian yang menyambungkan antara
Ulama Malikiyyah dan ulama Hanabilah betis dengan telapak kaki dan basuhlah kedua
mengatakan bahwa huruf ba' ini adalah ber- kaki kamu sampai dengan dua mata kaki.
status zaa'idah [tambahan) karena alur susun- Oleh karena itu, yang wajib adalah membasuh
an kata yang ada menunjukkan kewajiban kedua kaki. Hal ini dikuatkan dengan praktik
mengusap seluruh kepala. Oleh karena itu, Rasulullah saw., para sahabat dan tabi'in, dan
harus mengusap seluruh kepala sebagai ben- ini juga sudah menjadi ijma umat.
tuk kehati-hatian. Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
Sementara itu, ulama Syaf iyyah dan ula- diriwayatkan melalui jalur Malik dari Amr bin
ma Hanafiyyah mengatakan bahwa huruf ba' Yahya al-Mazini dari ayahnya,
tersebut adalah mengandung arti at-Tab'iidh
(menunjukkan arti sebagian), seperti dalam
perkataan ki talLtAt' 6i. J-.L:-l (aku mengusapkan
tanganku ke tembok), yakni g\A\ of) 4t -;;;1 ,
[aku mengusapkan tanganku ke sebagian
| ''
tembok). Oleh karena itu, ayat 4$i ti-;:t:b ,o

dipahami dalam konteks pengertian sebagian


kepala, sebagai bentuk pengakomodiran ter-
hadap pengertian yang dituniukkan oleh huruf
jarr ba'yang ada. Akan tetapi, ulama Hanafiyyah
mengukur sebagian kepala dengan ukuran tiga
jari atau seperempat kepala. Sedangkan ulama
Syafi'iyyah mengukurnya dengan apa yang
sudah bisa disebut sebagai pengusapan.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa
sekali usapan sudah cukup. Sementara itu, o7o ',.i r!,t' t"
Imam asy-Syafi'i mengatakan kepala diusap *:f ry'+
sebanyak tiga kali. Hadits-hadits yang ada "Bahwasanya ada seorang laki-laki berkata
menunjukkan bahwa amaliah-amaliah wudhu kepada Abdullah bin Zaid bin Ashim -kakek
dilakukan berulang sebanyak tiga kali. Untuk Amr bin Yahya dan termasuk salah satu sahabat-
amaliah mengusap kepala sendiri, mereka Apakah Anda bisa memperlihatkan kepadaku
tidak menyebutkan suatu bilangan. bagaimana dulu Rasulullah saw. berwudhu?'
Lalu Abdullah bin Zaid bin Ashim r.a pun Imam Muslim juga meriwayatkan dari
berkata, 'Ya.' Lalu ia pun meminta air lalu ia Abu Hurairah,
menuangkan air ke kedua tangannya dua kali.
Kemudian setelah itu, iaberkumur dan istinsyaaq
sebanyak tiga kali, lalu membasuh muka tiga kali,
W pJ;, ui'., *t y'it ;* ,ar i,i
kemudian membasuh kedua tangannya dua kali
dua kali sampai dengan kedua siku, kemudian
-',6t
't i";il, t; iw l*
"Bahwasanyg Rasulullah saw. melihat se-
ia mengusap kepala dengan kedua tangannya
orang lakilaki berwudhu yang tumitnya tidak ikut
dengan cara mulai dari bagian depan kepala,
terbasuh. Lalu Rasulullah saw. bersabda,'Celakalah
lalu kedua tangannya dijalankan ke arah bagian
para pemilik tumit-tumit itu.' Ada yang mengatakan,
belakang kepala, lalu dikembalikan lagi ke bagian
neraka Wail bagi para pemilik tumit seperti itu)!"
depan kepala di mana ia memulai pengusapan,
(HR Muslim)
kemudian ia membasuh kedua kakinya." (HR
Bukhari dan Muslim)
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari
Abdullah bin Amr; ia berkata,
Riwayat serupa tentang gambaran cara

2fr eG &i *'A,* d'3k


wudhu Rasulullah saw. juga diriwayatkan dari
Ali bin Abu Thalib, Mu'awiyah dan al-Miqdad
bin Ma'dikarib. A'; ti*';"L:t *j $') (si',:$ tl,uyt:"
Imam Muslim meriwayatkan dari hadits l rl
Abu Hurairah,
't) :; ,'';\ G;t- +)i "r; y.,
!o -,..
"
V3a ;jS
-1
\t ,tl
, oi G* ,1 ,yT ,6t ,r
qv;r,)
"Pada suatu perjalanan, Rasulullah saw. ter-
*ajr i;i"" y* ; tinggal di belakang kami, lalu beliau pun berhasil
taAt j L;i & *;xr
menyusul dan bersama-sama kami lagi, sementara
ketika itu waktu shalat Ashar telah datang sehingga

J* icru:lr ; i ;i F
v \ . \P,\- 6flt il;rjk kami cepat-cepat untuk menunaikannya, lalu
kami pun berwudhu secara tergesa-gesa sehingga
"jSJ!$ ?
l, ,
)flt
a
€L;i
. '. c
,r "AtE: kami hanya mengusap kaki kami. Melihat hal
itu, Rasulullah saw. pun berseru dengan sekeras-
w; *; * o'J; i'i;; *i;
.

kerasnya, "Wailun lil alqaabi minan naari" sebanyak


dua atau tigakali!' (HR Bukhari dan Muslim)
"Bahwasanya Abu Hurairah berwudhu se-
bagaimana berikut, ia membasuh muka dengan
Ada riwayat shahih yang menjelaskan
sempurna dan optimal. Kemudian membasuh
bahwa Rasulullah saw juga pernah berwudhu
tangan kanannya hingga pembasuhan itu me-
dengan cara amalan-amalan dalam wudhu
ngenai lengan atas. Kemudian ia membasuh
masing-masing dilakukan hanya sekali, dan
tangan kirinya hingga pembasuhan itu mengenai
lengan atas. Kemudian ia mengusap kepala. Ke-
juga pernah dengan cara amalan-amalan
mudian setelah itu, ia membasuh kaki kanannya dalam wudhu masing-masing dilakukan dua
hingga pembasuhan itu mengenai betis. Kemudian kali. Namun, praktik yang berjalan adalah
ia membasuh kaki kirinya hingga pembasuhan itu dengan cara dilakukan sebanyak tiga kali.
mengenai betis. Kemudian ia berkata, 'seperti ini Semua ini adalah berdasarkan qiraa'aat
lah aku melihat Rasulullah saw. berwudhu."'(HR yang memb aca nashab kalimat
4gt;ip. eaa-
Muslim) pun qiraa'aat yang membaca jarr kalimat
sr'rn"r-m""'ru.r, ,*,,t, {*4J*6*F*}rli*
hFSI-RAL-MUNIR)ILID3

'|a/' I -./ o.t, 'i\


tersebut s ehi n gga b e rbunyi *3 I :i;b, qi r a a' a at
J; #t't;; 'i J( r;
'
il t--ega--ci i
ini dipahami dalam konteks al-Jiwaar. Dalam t'
.lt ,rLr nt J;t ei; i Sr- t^<; );
\d\
arti, kalimat tersebut dibaca iarr karena
terletak berdampingan dengan kalimat
{i1ji} yang dibaca iarr. Hal ini seperti
yang terjadi dalam ayat 26 surah Huud,
r
, i-.,,-;:.:,!2
d y) vt t J('l-, *
o1

"Bahwasanya
c

larir buang air kecil, kemudian


(dir; :ri i.l:); -;ijr) dengan membacaiarr ia berwudhu dan mengusap kedua khuff yang
t<itirirat (.Ltp karena terletak berdampingan dikenakannya. Lalu ketika dikatakan kepadanya,
dengan kilimat, {ri,i} yang dibaca iarr. Se- Anda melakukan seperti itu?'Maka ia punberkata,
bab kalau dilihat' dari kedudukan i'raab- 'Ya. Aku melihat Rasulullah saw. buang air kecil,

nya, kata 4;iy semestinya dibaca nashab kemudian beliau berwudhu dan mengusap kedua
khuf beliau."' (HR Imam Ahmad, Bukhari,
\;/. Faedah pembacaan jarr pada kalimat
{t!i&. Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
{#G;iJ} atas dasar pertimbangan al-Jiwaar
di atas adalah memberikan catatan dan peng- Mayoritas ulama selain Hanafiyyah me-
garis bawahaan tentang perlunya berhemat masukkan niat sebagai salah satu dari fardhu-
dalam penggunaan air ketika membasuh kaki. nya wudhu. Hal ini didasarkan pada sabda
Sedangkan alasan ini secara khusus disebutkan Rasulullah saw. dalam sebuah hadits yang
dalam konteks pembasuhan kaki karena pada diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari
saat pembasuhan kaki biasanya sangat ra- Umar bin Khaththab,
wan terjadi penggunaan air secara boros dan
berlebihan karena kaki biasanya memang me-
rupakan anggota tubuh yang paling kotor.
:6tjc{' r;1
"sesungguhnya amal tidak lain adalah dengan
Apabila seseorang mengenakan khuff niat." (HRBukhari dan Muslim)
(semacam kaus kaki yang terbuat dari kulit),
dan ketika mengenakannya, ia dalam keadaan Ulama Syafi'iyyah dan ulama Hanabilah
suci -ketika ia mengalami hadats, lalu ia ber- menambahkan kewajiban tertib dan urut.
wudhu- maka ia boleh hanya mengusap Dalam ayat ini disebutkan bahwa wudhu
kedua khuffyang dikenakannya sebagai ganti dimulai dengan membasuh muka ketika
pembasuhan kedua kaki. Hal ini berlaku sehari hendak menunaikan shalat. Dalam ayat ini,
semalam bagi orang yang bermukim dan tiga berwudhu yang diawali dengan membasuh
hari bagi musafir. Pensyari'atan mengusap muka diperintahkan dengan menggunakan
khuff tertetapkan berdasarkan sunnah muta- huruf athaf fa' at-Ta'qiib (faghsiluu wuiuuha'
watirah. Hasan al-Bashri mengatakan, 'Ada kum) yang menghendaki pengertian tertib
tujuh puluh sahabat yang menceritakan dan urut, dan apa yang disebutkan setelahnya
kepadaku bahwasanya Rasulullah saw. mem- diurutkan sesuai dengan urutan yang disebut-
praktikkan pengusapan khuff!' Al-Hafizh lbnu kan dalam redaksi ayat, meskipun selanjutnya
Hajar mengatakan ada banyak para hafizh huruf athaf yang digunakan adalah wawu
yang secara tegas dan eksplisit menyatakan yang tidak menghendaki pengertian urut. Hal
bahwa mengusap khuff adalah mutawatir. ini berdasarkan sabda Rasulullah saw. dalam
Di antara hadits yang paling kuat hujjahnya sebuah hadits yang diriwayatkan oleh ad-
dalam hal ini adalah hadits |arir. Imam Ahmad,
Daraquthni dari fabiq,
t.
Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi .r .ilr ii L:, |
) jr,.l
meriwayatkan,
",\walilah dengan apa yang dijadikan Allah "Jika kamu berwudhu, maka lakukanlah
SWT sebagai permulaan" (HR ad-Daraquthni) intitsaar (menghisap air ke dalam hidung lalu
menyemprotkannya kembali ke luar)." (HR
Amalan mengusap kepala yang berada Tirmidzi)
di tengah-tengah antara amalan membasuh
kedua tangan dan kedua kaki menunjukkan Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari
pengertian tertib dan urut ini. Abu Hurairah,
Ulama Malikiyyah dan ulama Hanabilah
menambahkan satu lagi, yaitu kewajiban aI-
'#.'i;6:i e'J;{ iLi'v; ri1
Muwaalaah (bersambung secara langsung 'Apabila salah seorang dari kalian berwudhu,
tanpa ada jeda waktu pemisah yang lama). Hal maka masukkanlah air ke dalam hidungnya,
ini didasarkan pada praktik Rasulullah saw kemudian semprotkanlah kembali ke luar." (HR
yang ketika berwudhu senantiasa melakukan Bukhari dan Muslim)
amalan-amalan wudhu secara muwaalaah,
karena beliau tidak berwudhu melainkan de- Ulama Hanabilah juga mewajibkan at-
ngan cara muwaalaah dan orang yang tidak Tasmiyah (menyebut nama Allah SWT, mem-
memerhatikan muwaalaah diperintahkan bacabasmalahJ ketika hendakmulai berwudhu.
untuk mengulang lagi wudhunya. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah saw.
Ulama Malikiyyah juga mewajibkan untuk dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam
menggosok dengan telapak tangan, bukan Ahmad,Abu Dawud,lbnu Majah, dan al-Hakim
dengan punggung tangan. Karena makna pem- dari Abu Hurairah,
basuhan yang diperintahkan dalam ayat rj-J6y
{i(;j tidak bisa terwujud kecualidengan
;t il e;;3\'){);*3.i r: i-i; i
menggosokkan telapak tangan. Karena hanya
sekadar menyiramkan air ke anggota tubuh
Y')*1r Ar
"Tidak sah shalat bagi orang yang tidak
belum bisa dianggap sebagai pembasuhan,
memiliki wudhu, dan tidak ada wudhu bagi orang
kecuali jika disertai dengan menggosokkan
yang tidak menyebut nama Allah." (HR Imam
sesuatu yang lain pada tubuh, itu semakna
Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-
dengan penggosokan dengan telapak tangan.
Hakim)
Ulama Hanabilah mewajibkan amalan
berkumur dan istinsyaaq [memasukkan air ke Wudhu memiliki banyak amalan sunnah
hidung) dalam wudhu. Hal ini didasarkan pada yang sudah terkenal dalam kitab-kitab hadits
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan dan fiqih.
yang lainnya, Wudhu menjadi rusak dan batal karena
o. 1,1 -?: sejumlah sebab. Di antaranya adalah keluarnya
4ovi$! sesuatu dari salah satu dua lubang kemaluan
"lika kamu berwudhu, berkumuflah." (HR flubang kemaluan depan dan belakang),
AbuDawud) tidur dalam posisi pantat tidak menempel
tegak di tanah, sentuhan antara kulit orang
At-Tirmidzi meriwayatkan dari hadits laki-laki dan perempuan menurut ulama
Salamah bin Qais, Syafi'iyyah, sentuhan antara kulit orang laki-
'fi"v -:v;61 laki dan perempuan yang disertai dengan
syahwat menurut ulama Malikiyyah dan
surahat-Maa'tdah {;;;hl*irl}fr * TATSIRAI-MUNIRIILID3
re,fl{(

ulama Hanabilah, sedangkan menurut ulama funub adalah sebuah kalimat yang bisa
Hanafiyyah sentuhan kulit antara laki-laki dan digunakan untuk mufrad [tunggal), tatsniyah
perempuan tidak membatalkan wudhu. Selain ldua), jamak (plural), mudzakkqr (laki-laki dan
itu juga menyentuh kemaluan manusia dengan muannqts (perempuan). |inabah atau kondisi
telapak tangan menurut mayoritas ulama junub adalah sebuah makna atau kondisi syar'i
selain ulama Hanafiyyah, berdasarkan hadits yang mengharuskan untuk menjauhi shalat,
yang diriwayatkan oleh al-Khamsah [lmam membaca Al-Qur'an, memegang mushaf dan
Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, masuk masjid hingga orang yang junub mandi
dan Ibnu MajahJ, terlebih dahulu. Sebab jinabah ada dua sebagai

G';,;; e.-Jai;i F u berikut.


L. Keluarnya mani, berdasarkan sabda Rasu-
"Barangsiapa yang menyentuh penisnya, lullah saw. dalam sebuah hadits yang
janganlah ia shalat hingga ia berwudhu terlebih diriwayatkan oleh Muslim,
d ahulu." (HR al-Khamsah)

Ulama Hanafiyyah yang berpendapat


,At b lrAt t^,y

bahwa menyentuh kemaluan tidak membatal- "sesungguhnya air (baca: kewaiiban


kan wudhu berlandaskan pada hadits lain menggunakan air untuk mandi) adalah
yang diriwayatkan juga oleh al-Khamsah dan karena air (baca: karena keluarnya suatu
ad-Daraquthni dalam bentuk riwayat mQrfuu', air sebab mimpi basah atau jimak, yaitu air
mani)." (HR Muslim)
p *l
tt
Y Jt i*jt 4;i;it fr ,ylt
. o 2. Bertemunya dua khitan [kelamin), ber-
t, o s oi '.o i, o,
.)-b Z;^b' :l $:, ar;' dasarkan sabda Rasulullah saw. dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah
'Ada seseorang menyentuh penisnya, apakah ia
dari Aisyah dan Abdullah bin Amr,
harus berwudhu?" Lalu Rasulullah saw. bersabda,
'sesungguhnya penis adalah bagian dari dirimu,
atau sePotong daging yang merupakan bagian dari
I o;l
t--rJ
L)
,;rli o(e=':t ,/it t;',

dirimu." (HR al-Khamsah dan ad-Daraquthni) "Apabila dua khitan (kelamin) bertemu,
wajib mand,." (HR Ibnu Majah)
Kewajiban Mandi
Mandi juga wajib setelah berhentinya
Apabila kamu junub, basuhlah seluruh
darah haid dan nifas, berdasarkan firman
tubuhmu dengan air. Karena perintah bersuci
Allah SWT tentang haid dalam ayat,
ketika tidak berkaitan dengan anggota badan
tertentu, itu berarti perintah untuk me- "Dan mereke menanyakan kepadamu
munculkan kondisi suci pada seluruh badan. Di (Muhammad) tentang haid. Katakanlah,
sini, kesucian dipahami dalam konteks bersuci 'ltu adalah sesuatu yang kotor.' Karena itu
dengan air karena air adalah hal yang pokok jauhilah istri pada waktu haid; don iangan
dalam bersuci, sebagaimana yang ditunjukkan kamu dekati mereka sebelum mereka suci.
oleh ayat, Apabila mereka telah suci, campurilah
"Dan Allah menurunkan air (huian) dan mereka sesuai dengan (ketentuan) yang
langit kepadamu untuk menyucikan kamu diperintahkan Allah kepadamu." (at'
dengan (hujan) iru." (al-Anfaal: 11) Baqarah=222)
fuga berdasarkan ijma yang menyatakan Begitu pula jika kamu mengalami hadats
bahwa nifas adalah seperti haid. kecil yang dalam ayat ini diungkapkan dengan
Hikmah berwudhu dan mandi adalah menggunakan kata-kata (gr.i, jl ;o11y.
menjaga kebersihan serta mengembalikan ke- Kalimat {gri-'} asalnya adalah tanah yang
segaran dan kebugaran supaya seorang hamba rendah. Kata-kata ini merupakan kinayah atau
berdiri di hadapan Tuhannya dalam kondisi kata kiasan tentang buang hajat, yaitu buang
hati dan pikiran yang fokus dan khusyu serta air kecil dan buang air besar. Setiap yang keluar
ruh atau jiwa yang bersih. Mandi jinabah dari dua jalan (kemaluan depan dan belakang)
adalah untuk menghilangkan kondisi lesu dan disamakan dengan buang hajat. Huruf athaf
lemas yang mendera tubuh. {1i} di sini adalah bermakna huruf athaf wawu.
Setelah Allah SWT menjelaskan kewajiban Begitu juga jika terjadi mulaamasah
menggunakan air dalam wudhu dan mandi antara laki-laki dan perempuan (;u:Jr lxi ;iY,
ketika hendak mengerjakan shalat dan wudhu dan ini adalah hadats besa4 yakni jimak atau
bisa dilakukan satu kali atau lebih dalam sehari, persetubuhan, menurut penafsiran Ali bin
sedangkan mandi bisa sekali atau lebih dalam Abu Thalib, Ibnu Abbas, dan yang lainnya
seminggu, Allah SWT menjelaskan bahwa ke- terhadap ayat (;L:tr ilai j,it.. Mereka tidak
wajiban menggunakan air tersebut memiliki mengharuskan berwudhu bagi orang yang
dua syarat, yaltu pertamd memang ada air dan hanya sekadar menyentuh perempuan dengan
yangkedua mampu menggunakan air tersebut tangan. Sementara itu, Umar bin Khaththab
tanpa menimbulkan suatu kemudharatan. dan Ibnu Mas'ud menafsirkan ayat tersebut
Oleh karena itu, apabila orangyanghendak sebagai penyentuhan dengan tangan. Mereka
mengerjakan shalat sedang dalam kondisi berdua mewajibkan berwudhu bagi orangyang
sakit atau musafir yang tidak menemukan ai4, menyentuh perempuan dengan tangan. Namun
syari'at memberikan rukhshah dan keringanan yang raajih adalah pendapat yang pertama.
kepadanya untuk bertayammum dari hadats Kesimpulannya adalah jika kamu me-
kecil dan hadats besar. ngalami salah satu dari keempat kondisi
Apabila kamu menderita sakit yang akan tersebut di atas [sakit, bepergian, hadats kecil,
menimbulkan masyaqqalr atau mudharat jika dan hadats besar), sedang kamu tidak men-
menggunakan air seperti demam atau yang dapatkan air untuk berwudhu atau mandi,
semacamnya, penyakit kulit seperti cacar, atau ada air tapi kamu membutuhkannya,
gudih serta berbagai jenis penyakit borok dan bertayammumlah kamu dengan debu yang
luka pada tubuh lainnya atau kamu sedang suci, dengan cara kamu meletakkan kedua
melakukan perjalanan jauh atau dekat sedang tanganmu pada debu yang ada, lalu usapkanlah
kamu tidak menemukan ai4, bertayammumlah. ke muka dan kedua tanganmu. Pengusapan
Bepergian atau safaryang dimaksudkan di sini kedua tangan dalam tayammum adalah sam-
adalah dalam artian bepergian di luar kawasan pai dengan kedua siku menurut pendapat
berpenghuni, bukannya bepergian yang ber- ulama Hanafiyyah dan ulama Syafi'iyyah, sama
hubungan dengan pengqasharan shalat. Di seperti dalam wudhu. Karena tayammum ada-
sini ketiadaan air diungkapkan dengan kata- lah pengganti wudhu, juga karena berdasarkan
kata safar atau bepergian karena bepergian pada hadits yang diriwayatkan oleh ad-
atau melakukan perjalanan biasanya memang Daraquthni dari Ibnu Umar dalam bentuk
merupakan kondisi krisis air. riwayat mauquuf,
!,r I . shalat, sementara ia tidak boleh menghentikan
"r.,"rt
JI rf--* \re ) il.'t'* oti.ro il)t dan membatalkan shalatnya. Adapun menurut
ulama Hanafiyyah, orang tersebut batal
*t?t tayammumnya sehingga secara otomatis batal
"Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda,
juga shalatnya dan ia wajib menggunakan air
'Tayammum adalah dua kali pengambilan debu.
tersebut.
Pertama untuk muka, dan kedua untuk kedua
tangan sampai dengan kedua slku."' (HR ad-
Yang dimaksud dengan ayat {ir; ,ia" Uy
Daraquthni) adalah kamu tidak mendapatkan air yang
cukup untuk berwudhu atau mandi. Oleh
Dalam tayammum, pengusapan harus karena itu, apabila seseorang menemukan
dilakukan secara merata pada seluruh bagian air dalam jumlah yang hanya cukup untuk
muka dan kedua tangan, berdasarkan praktik sebagian wudhu atau sebagian mandi, ia
Rasulullah saw.. Iuga, karena tayammum bertayammum menurut ulama Hanafiyyah
adalah sebagai pengganti wudhu, sementara dan ulama Malikiyyah, dan ia tidak perlu
melakukan secara merata dalam wudhu adalah menggunakan air tersebut untuk sebagian
wajib, begitu pula pada pengganti wudhu, dari anggota tubuhnya. Sedangkan menurut
yaitu tayammum, selama tidak ada dalil yang ulama Syafi'iyyah dan ulama Hanabilah, ia
menunjukkan sebaliknya. tetap menggunakan air yang ada untuk se-
Ketiadaan air di sini menurut pendapat bagian anggota tubuhnya, kemudian ia ber-
ulama Malikiyyah bisa digambarkan atau tayammum. Alasannya adalah karena dengan
diasumsikan dalam bentuk ketiadaan air tidak adanya air dalam kadar jumlah tersebut, ia
secara nyata dan konkrit atau tidak dalam arti tidak bisa dianggap sebagai orang yang tidak
yang sesungguhnya, dalam arti ada air tapi menemukan air.
hukumnya dianggap seperti tidak ada, atau Yang dimaksud dengan kalimat ('-'+F
dengan katalain ada airtetapi seseorangsecara dalam ayat ini adalah debu berdasarkan
syari'at tidak bisa menggunakan air tersebut pendapat yang zhahir dan terpilih.
tanpa menimbulkan kemudharatan. Sedangkan Para fuqaha berbeda pendapat seputar
menurut pendapat ulama Hanafiyyah, ke- apakah muka dan kedua tangan harus terkena
tiadaan air di sini bisa diasumsikan dan di- debutayammum atau tidak Dalam hal ini, ulama
pahami sebagai ketiadaan air secara konkrit Hanafiyyah dan ulama Malikiyyah berpendapat
dalam arti yang sesungguhnya, dalam artian tidak harus. Sementara itu, ulama Syaf iyyah
seseorang tidak bisa menggunakan air se- berpendapatharus. Sebab munculnya perbedaan
cara nyata dan konkrit tanpa menimbulkan pendapat ini adalah keberadaan hunfi jarr ba'
mudharat. yang memiliki lebih dari satu pergertian, yaitu
Berdasarkan perbedaan ini, dalam kasus huruf jarr ba'pada kalimat {|.n,*j}. Karena
seseorang yang menemukan ain sementara huruf ftrr ba'bisa memiliki makna at-Tab'iidh
ia sedang dalam keadaan shalat, menurut (memberikan pengertian sebagian), serta al-
ulama Malikiyyah, orang tersebut tetap Ibtidaa' (mengawali, memulai) dan tumyiizul j insi
harus menyempurnakan dan melanjutkan [membedakan jenis). Ulama Syaf iyyah lebih
shalatnya itu hingga selesai, tidak boleh me- mengunggulkan untuk memahami huruf jarr ba'
motongnya karena secara syari'at ia tidak bisa di sini dalam konteks makna at:Tab'iidh, karena
menggunakan air tersebut tanpa membatalkan mengqiyaskan tayammum dengan wudhu. Da-
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3

lam wudhu wajib menggunakan sebagian ai4, munajat kepada Allah.


begitu pula wajib menggunakan sebagian debu Allah SWT juga ingin menyempurnakan
dalam tayammum. nikmat-Nya kepada kalian dengan mengom-
Sementara itu, ulama Hanafiyyah dan binasikan antara kebersihan badan dan ke-
ulama Malikiyyah lebih mengunggulkan untuk bersihan ruh atau jiwa, serta menjelaskan
memahami huruf jarr ba' tersebut dalam cara ibadah yang lebih utama, supaya kalian
konteks makna al-Ibtidaa' dan tamyiizul jinsi. menunaikan kewajiban bersyukur yang wajib
Karena orang yang bertayammum menyi- bagi kalian, juga supaya kalian senantiasa
bakkan kedua tangannya supaya debu yang mensyukuri nikmat-nikmat yang telah dikaru-
ada berterbangan, lalu ia mengusap muka niakan Allah SWT kepada kalian.
dan kedua tangannya tanpa mengotorinya. Kemudian dalam konteks ini, Allah SWT
fuga berdasarkan hadits yang menjelaskan mengingatkan nikmatyang banyak yang telah Dia
bahwa Rasulullah saw bertayammum pada karuniakan kepada kita. Oleh karena itu, wahai
suatu temboh lalu beliau menempelkan kedua orang-orang yang beriman, ingatlah kamu atas
telapan tangan beliau pada tembok tersebut nikmatAllah SWTkepada kalian dengan memberi
sebanyak dua kali, pertama untuk mengusap kalian taufik kepada Islam, mensyari'atkan
muka dan yang kedua untuk mengusap kedua agama yang agun& serta mengutus Rasul yang
tangan. Zhahirnya adalah tidak ada debu yang mulia kepada kalian. Ingatlah juga kesepakatan
menempel pada kedua telapak tangan beliau. dan perjanjian yang Allah SWT telah mengikat
Kemudian Allah SWT menuturkan hikmah kalian dengan perjanjian itu tatkala kalian
pensyari'atan tayammum, yaitu, memper- mengambil baiat [janji setia) kepada Rasul
mudah manusia dan menjauhkan kondisi sulit yang mulia itu ketika kalian masuk Islam untuk
dari mereka. mendengarkan, mematuhi dan menaati, baik
Allah SWT menjelaskan bahwa Dia bukan dalam kondisi senang maupun susah, dalam
ingin menyulitkan dan memberatkan kalian kondisi sulit maupun mudah, serta untuk se-
sedikit pun dalam apa yang Dia syari'atkan nantiasa mengikuti beliau, mendukung dan
berupa hukum-hukum wudhu, mandi, dan menolong beliau, menegakkan agama beliau,
tayammum dalam ayat ini dan yang lainnya. menyampaikannya dan menerimanya, yaitu
Allah SWT Mahakaya dan tidak membutuhkan pada Baiat al-Aqabah, Baiat ar-Ridhwan dan
kalian sedikitpun, lagi Maha Penyayangkepada yang lainnya.
kalian. Oleh karena itu, Allah SWT tidak akan Ingatlah juga perjanjian Allah SWT yang
mensyari'atkan untuk kalian melainkan apa Dia adakan dengan kalian ketika kalian masih
yang mengandung kebaikan dan kemanfaatan berada di alam dzarr [alam ruh sebelum
bagi kalian. dilahirkan ke dunia) untuk beriman kepada
Akan tetapi, sesungguhnya Allah SWT Allah SWT dan Rasul-Nya.
ingin membersihkan kamu dari kotoran dan (clir V.* ;1}, ketika kamu mengatakan,

najis materil dengan menghilangkan kotoran- "Kami mendengar seruan untuk beriman, me-
kotoran, serta dari kotoran dan najis inmateril matuhi sang penyeru, menerima seruan beliau
dengan mengusirkemalasan dan kondisi lemas dan berkomitmen untuk menjalankannya,"
setelah mengalami junub, serta mengem- sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
balikan semangat, supaya jiwa menjadi bersih, "Dan mengapa kamu tidak beriman ke-
rileks, sega4 dan penuh semangat dalam ber- pada Allah, padahal Rasul mengajak kamu
sqj45;p#*
-l-*--*\- ThFSTRAL-MuNrRIrLlp 3

beriman kepada Tuhanmu? Dan Dia telah dapat Imam Malih Imam asy-Syafi'i
mengambil janji (setia)mu, jika kamu orang- dan Imam Ahmad, kedua telinga diusap
orang Mukmin." (al-Hadiid: B) dengan menggunakan air yang baru,
Bertakwalah kamu kepada Allah SWT bukan dengan air yang digunakan untuk
dalam segala hal dan dalam segala keadaan. mengusap kepala.

fanganlah kamu merusak kesepakatan dan Mayoritas ulama berpendapat bahwa


perjanjian. Sesungguhnya Allah SWT Maha yang fardhu atau yang wajib untuk ke-
Mengetahui segala hal yang tidak tampak dua kaki adalah membasuhnya, bukan
dan tersembunyi dalam dada dan tersimpan mengusapnya. Ini yang tertetapkan dari
di dalamnya, juga Maha Mengetahui segala praktik Rasulullah saw. dan dinyatakan
hal yang tampak. Tiada suatu apa pun yang dalam sabda beliau di banyak hadits.
tersembunyi bagi Allah SWT baik yang di- Ayat {,:l-rij} menurut qiraa' aat yang
tampakkan maupun disembunyikan oleh membaca yarr, menunjukkan pensyari'at-
manusia berupa sikap memenuhi janji atau an mengusap kedua kaki ketika kedua
tidak memenuhinya, juga apa yang terdapat kaki mengenakan khuff. Banyak ulama
dalam dirinya berupa keikhlasan atau riya. dari kalangan sahabat dan yang lainnya
yang menetapkan dan memberlakukan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum pengusapan pada khuff. Hasan al-
Dari ayat wudhu dan tayammum bisa di- Bashri mengatakan, 'Ada tujuh puluh
ambil sejumlah kesimpulan sebagai berikut. sahabat yang menceritakan kepadaku,
7. Thahaarah [kondisi suci dari hadats) bahwasa Rasulullah saw. mempraktikkan
pengusapan khuff.'
adalah syarat sahnya shalat. Allah SWT
mewajibkan bersuci dengan air pada 2. Tayammum adalah sebagai pengganti
saat hendak mengerjakan shalat dan wudhu untuk hadats kecil, dan ini sudah
mewajibkan bertayammum ketika tidak menjadi kesepakatan. Apakah tayammum
ada air. Hal ini menunjukkan bahwa juga menjadi gantinya mandi dalam ha-
yang diperintahkan adalah menunaikan dats besar atau tidak, hal ini masih
shalat disertai dengan kondisi suci dan diperselisihkan di antara ulama generasi
menunaikan shalat tanpa kondisi suci salaf. Ali bin Abu Thalib, Ibnu Abbas,
belum bisa memenuhi apa yang dikehen- dan kebanyakan ulama mengatakan,
daki atau belum bisa mewujudkan pe- bahwa tayammum juga menjadi gantinya
nunaian apa yang diperintahkan. mandi, sehingga oleh karena itu, boleh
Kedua telinga termasuk bagian dari bertayammum untuk menghilangkan
kepala menurut mayoritas ulama selain hadats besar. Sementara itu, Umar bin
Imam asy-Syafi'i. Akan tetapi menurut Khaththab dan Ibnu Mas'ud mengatakan
pendapat ats-Tsauri dan Imam Abu tayammum tidak bisa menjadi pengganti
Hanifah, kedua telinga diusap bersama- mandi sehingga seseorang tidak bisa hanya
sama dengan pengusapan kepala dengan bertayammum untuk menghilangkan
air yang sama yang digunakan untuk hadats besar.
mengusap kepala. Dalam arti, ketika Apabila waktu yang ada digunakan
mengusap kepala, langsung menyertakan untuk berwudhu, waktu shalat akan ter-
kedua telinga. Sedangkan menurut pen- lewatkan, menurut kebanyakan ulama,
orang yang bersangkutan tetap tidak dan pendapat Imam Malik menurut ri-
boleh lantas bertayammum saja. Hal ini wayat Asyhab darinya. Sementara itu,
didasarkan pada ayat 4t4 !u rrt*; ily. menurut riwayat Ibnu Wahb dari imam
Sementara orang tersebut adalah orang Malik menyatakan bahwa wajib untuk
yang menemukan air sehingga syarat menghilangkan najis, baik ketika ingat
sahnya bertayammum di sini tidak ter- maupun lupa, dan ini juga merupakan
penuhi. Karena itu, ia tidak boleh ber- pendapat Imam asy-Syafi'i. Yang shahih
tayammum. adalah riwayat Ibnu Wahb. Karena Rasu-
Sementara itu, Imam Malik memper- lullah saw. dalam sebuah hadits yang
bolehkan untuk bertayammum dalam diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan
kondisi seperti itu. Karena tayammum Shahih Muslim mengabarkan tentang dua
pada asalnya adalah muncul untuk men- penghuni kuburan yang salah satunya
jaga waktu shalat, dalam arti supaya di'adzab karena ia tidak membersihkan
bisa mengerjakan shalat pada waktunya. diri dari kencingnya dan seseorang tidak
Seandainya bukan seperti itu, tentunya diadzab melainkan karena meninggalkan
seseorang harus mengakhirkan shalat hal yang wajib. Sementara itu, Imam Abu
sampai ia menemukan air. Hanifah mengatakan wajib menghilangkan
3. Thahaarah atau bersuci tidak wajib ke- najis apabila ukurannya melebihi kadar
cuali ketika mengalami hadats. Karena ukuran dirham al-Boghlil3| -maksudnya
adalah jika ukurannya besar dalam bentuk
ayat ini secara implisit mengandung
pengertian bahwa tayammum adalah seperti seukuran miBqaal- diqiyaskan
pada mulut lubang tempat keluar biasa
pengganti wudhu dan mandi, dan Allah
yang di-mafu [dimaafkan, dimaklumi, di-
SWT mewajibkan tayammum bagi orang
tolerir).
yang hendak mengerjakan shalat ketika ia
datang dari buang hajat atau menyentuh
Tidak boleh mengusap kaus kaki
perempuan, sementara ia tidak men- menurut Imam Abu Hanifah dan Imam
asy-Syafi'i, kecuali jika kaus kaki itu dilapisi
dapatkan air.
dengan bahan dari kulit. Ini juga merupa-
Hadits-hadits yang ada menunjukkan
kan salah satu dari dua pendapat Imam
bahwa kentut, air madzi dan air wadi
Malik. Sementara itu, ada sekelompok
membatalkan wudhu, sama seperti buang
sahabat [Ali bin Abu Thalib, Abu Mas'ud,
air kecil dan buang air besar.
Barra', Anas, Abu Umamah, Sahl bin Sa'd
4. Ada sebagian ulama yang menjadikan ayat
dan Amr bin Huraits) memperbolehkan
ini sebagai landasan dalil bahwa meng- untuk mengusap kaus kaki.
hilangkan najis tidaklah wajib. Karena
dalam ayat ini, Allah SWT berfirman, #'rl} Dari ayat {.<+ i' '"^1,; triitry bisa diambil
$:Jat jrlalu langsung menuturkan wudhu, sejumlah kesimpulan sebagai berikut.
tanpa menyebutkan istinjaa' terlebih da- L. Kewajiban untuk selalu mengingat nik-
hulu. Seandainya menghilangkan najis ada- mat-nikmat Allah SWT yang didapatkan
lah wajib, tentunya hal inilah yang menjadi dan dirasakan oleh manusia.
awal permulaan yang pertama kali harus
dilakukan terlebih dahulu. Ini adalah
130 Ad-Damiri menuturkan salah satu jenis uang yang disebut
pendapat para rekan Imam Abu Hanifah, dengan al-Baghliyyah.
2. Kewajiban memenuhi janji, pakta dan ke-
sepakatan yang realisasinya bisa membawa
"fr.$firW6fj'flw
3.
kepada kebaikan masyarakat luas.
Kewajiban bertalarya kepada Allah SWT
fiiS;ut'grttfis'"4"&"{iK
dalam segenap perintah dan larangan-Nya. ffi'ojr|-st
Yang dimaksud dari ayat ini adalah "Wahai orang-orang yang beriman! Iadilah
perjanjian dan pakta [janji setia dan loyal) kamu sebagai penegak keadilan karena Allah,
yang berlangsung antara para sahabat (ketika) menjadi salcsi dengan adil. Dan janganlah
dengan Rasulullah saw. untuk tunduk kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong
patuh baik di kala senang maupun susah, kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah.
di kala lapang maupun sempit, ketika me- Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa.
reka berkata, "Kami mendengarkan dan Dan bertakwalah kepada Allnh, sungguh, Allah
kami menaati," seperti yang terjadi pada Mahateliti apa yang kamu kerjakan. Allah telah
malam al-Aqabah dan di bawah pohon menjanjikan kepada orang-orang yang beriman
danberamal saleh, (bahwa) mereka akan mendapat
[Baiat ar-Ridhwan).
ampunan dan pahala yang besar. Adapun orang-
4. Islam adalah agama dengan semangat
orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat
kemudahan dan toleransi karena Islam Kami, mereka itulah penghuni neraka. Wahai
dengan nash Al-Qur'an berlandaskan pada orang-orang yang beriman! Ingatlah nikmat
prinsip raf'ul haraj [menolak dan meng- Allah (yang diberikan) kepadamu, ketika suatu
hilangkan kesulitan). kaum bermalcsud hendak menyerangmu dengan
tangannya,lalu Allah menahan tangan mereka dari
kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya
BERSAKSI JUJUR DAN ADIL, MEMBERIKAN
kep ada Allah-lah hendaknya orang- orang b eriman
PUTUSAN DENGAN ADIL, JANJI PAHALA itu bertawakal." (Al-Madidah: 8-f f )
BAGI ORANG-ORANG MUKMIN, ANCAMAN
ADZAB BAGI ORANG-ORANG KAFIR, DAN
Qlraa'aat
MENGINGATKAN NIKMAT ALLAH SWT
(it if
Ibnu Amir membaca 1i(iy.
Surah aFMaa'idah Ayat 8 - 11
*6y'i1 {i'.*:}
A <i"$ tl{ WW.$\W" Kalimat {.+} ditulis dengan meng-

A*y"jS<i-y gisff4;_ *tr3 gunakan huruf ta' mafiuhah, namun ketika


waqaf dengan huruf ha, yaitu qiraa'aat lbnu
Katsif, Abu Amr dan al-Kisa'i. Sementara para
q,ry 4l 6\ti, 6V2;i\) 3.A 3^ imam yang lain waqaf dengan huruf fa'.

Wr W\ <iJt'^ll'x6 ffi <A1i l'ruab


aiv ffi'# ?9tJ# fi'*ybt {* ri;r} Dhamir {9} di sini untuk kata
1j;iiy [adil) yang merupakan bentuk mashdar
;4t'-MiDJ?,il.YiLu'u,K
-/ -, . z- )-. yang keberadaannya ditunjukkan oleh kalimat

,i,r A UlUl V\ <ijt r.fjl ffi


{'jl*r}. Ini seperti perkataan seorang penyair
(4L a.r ryt e sy1, dhamir yang terdapat
pada kata <qr"> adalah untuk kata 1{ilf yang kepada kawan. {*} sikap adil.
keberadaannya ditunjukkan oleh kata 1i;:li;. {4 iu' il} sesungguhnya
Allah SWT Maha
',p':lrb
fuga seperti dalam ayat tr*'-,s tr*rt E Mengetahui segala sesuatu dengan penge-
4A ;;i 1^,dhamir 1e; dalam ayat ini adalah tahuan yang super cermat, akurat, valid dan
untuk kalimat <ti';,> yang keberadaannya di- dikuatkan dengan pengalaman empiris [al-
tunjukkan oleh kalimat {r}*i6}. Ikhtibaar). {rr,:: r;} tentang segala apa yang
{""1} Kalimat {araiy diberlakukan se- kamu perbuat,laluAllah SWT akan memberikan
bagai kalimat muannats sehingga huruf alrl balasan kepada kamu atas amal perbuatan kamu.
yang terdapat pada akhir kalimat ini adalah 4;+' ;ii\ pahala yang agung yaitu surga.
alif at-Ta'niits, seperti huruf alif pada kalimat {"1ry neraka yang besar; yaitu tempatadzab.
6,i11, <u*>. 4i'; p; :1| tatkala suatu kaum bermaksud,
(r!i ;rr .nr ;j) Fi'il (J-'r*. adalah fi'il yaitu kaum Quraisy. 4A*i &lrie;,iy untuk
muta'addii kepada dua maf'uul bihi dan boleh menjulurkan tangan mereka kepada kalian
hanya menyebutkan salah satunya saja. Dan guna menindas dan menghancurkan kalian.
dalam ayat ini, hanya disebutkan satu maf'uul 4?c &.i.1i(y tatu Allah SWT pun menahan
bihi saja, yaitu (rJjrp. Sedangkan maf'uul bihi tangan-tangan mereka dari kalian, yaitu
yang kedua dibuang, kemudian keberadaan- menghalangi mereka dan melindungi kalian
nya dijelaskan dengan kalimat ;i; ii Ab dari apa yang ingin mereka lancarkan ter-
hadap kalian.
trf'
{.hr r;iir;} jagalah diri kalian dari hukum-
an dan murka Allah SWT dengan cara me-
Balaaghah
ninggalkan kemaksiatan-kemaksiatan kepada-
(i<- &ii 3< &.ii €4tfirtJiy Kata-kata Nya.
1,,r+{, i:";; [membuka, menjulurkan tangan) di
sini adalah kinayah atau kata kiasan tentang
Sebab Turunnya Ayat
tindakan melakukan kekerasan dan penin-
dasan. Sedangkan kata 1&.ri{r Jiry fmenahan 7. AyatS
tangan) adalah kinayah atau kiasan tentang Ada keterangan yang mengatakan bahwa
penghalauan dan pencegahan. latar belakang turunnya ayat ini adalah kisah
tentang Yahudi Bani Nadhir tatkala mereka
berkonspirasi untuk membinasakan Rasulullah
Mufradaat Lughawiyyah
saw.. Lalu Allah SWT mewahyukan kepada
(qt;b orang-orang yang menegakkan de- beliau tentang rencana dan konspirasi mereka
ngan sebenar-benarnya. {i} hak-hak Allah sehingga akhirnya beliau pun selamat dari tipu
SWT. daya mereka. Rasulullah saw. pun menyuruh
4,t",,r4j| sebagai para saksi yang adil, mereka untuk pergi dari sekitar Madinah.
jujua objektif , mengatakan apa adanya. Namun mereka menolak dan memilih untuk
4&4 i;y aan jangan sekali-sekali kamu bertahan dan berlindung di balik benteng-
terdorong dan terprovokasi. {r; i1,.:} kebenci- benteng perlindungan mereka.
an dan permusuhan terhadip suatu kaum, Lalu Rasulullah saw. pun bergerak menuju
yaitu orang-orang kafir. {rjiry berlaku adillah ke tempat mereka dengan sejumlah sahabat,
kamu kepada siapa pun, baik kepada musuh lalu beliau pun mengepung dan memblokade
maupun kepada teman, kepada lawan maupun mereka selama enam malam. Selama dalam
ThFSIRAL-MUNIRJILID 3

pemblokadean tersebut, mereka berada dalam Mereka pun berkata, "Baiklah. Trpr,
kondisi yang sangat berat dan sengsara hingga silakan duduklah terlebih dahulu, hingga
akhirnya mereka pun menyerah dan memohon kami menjamu Anda terlebih dahulu dan
kepada Rasulullah saw. untuk diizinkan pergi, memberikan apa yang Anda minta." Beliau
tidak dibunuh, dan diizinkan membawa harta pun duduk. Lalu Huyai bin Akhthab berkata
benda mereka sebanyak beban muatan yang kepada rekan-rekannya, "Kalian tidak akan
bisa dibawa oleh unta. bisa melihat Muhammad sedekat ini. Ini
Waktu itu, ada sebagian Kaum Mukminin adalah kesempatan yang paling baik untuk
yang memiliki pandangan dan menyuarakan membunuhnya. Karena itu, bunuhlah ia dengan
supaya Rasulullah saw. menghukum mereka cara menimpukkan batu besar ke atasnya
dan menimbulkan banyak korban di tengah dan kalian sekali-kali tidak akan mendapati
mereka, supaya bisa menjadi pelajaran bagi kejelekan selamanya." Mereka pun pergi untuk
mereka dan membuat mereka jera. mengambil sebuah batu besar berbentuk bulat
Lalu turunlah ayat ini untuk mencegah yang digunakan sebagai alat penggilingan
dan melarang kaum Mukminin dari perbuatan untuk ditimpukkan kepada Rasulullah saw..
melampaui batas dan berlebihan dalam me- Lalu Allah SWT pun menahan tangan
lakukan pembalasan dengan melakukan tin- mereka dari mengambil batu tersebut, hingga
dakan at:Tamtsiil dan at-Tasywiih (memotong fibril pun datang menemui Rasulullah saw dan
anggota tubuh orang yang dibunuh). Akhirnya, menyuruh beliau berdiri dan beranjak pergi
Rasulullah saw pun menyetujui dan melulus- dari tempat di mana beliau berada. Lalu Allah
kan permohonan kaum Yahudi tersebut. SWT pun menurunkan ayat ini.
Ada keterangan lain menyebutkan bahwa Keterangan senada juga diriwayatkan oleh
ayat ini turun berlatar belakang tindakan Ibnu farir ath-Thabari dari Abdullah bin Abi
orang-orang musyrik yang menghalau kaum Bakar, Ashim bin Umair bin Qatadah, Mujahid,
Muslimin dari memasuki Masjidil Haram pada Abdullah bin Katsil, dan Abu Malik.
tahun Hudaibiyah. Sepertinya di sini Allah Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan
SWT menyebutkan kembali larangan tersebut dari Qatadah, ia berkata, "Disebutkan kepada
dengan tujuan untuk meredakan gejolak kami, bahwasa ayat ini diturunkan kepada
amarah kaum Muslimin dan ambisi mereka Rasulullah saw tatkala beliau sedang berada
untuk melakukan pembalasan terhadap kaum di Bathn Nakhl pada kejadian perang ketujuh
Musyrikin tersebut dengan bentuk pembalasan fPerang Dzatur Riqaa'). Lalu Bani Tsa'labah dan
apa pun. Bani Muharib berencana hendak membunuh
Rasulullah saw.. Mereka pun mengirim seorang
2. Ayat 77 laki-laki badui -yaitu laki-laki yang mendatangi
Ibnu farir ath.:Thabari meriwayatkan dari Rasulullah saw. pada saatbeliau tertidur- untuk
Ikrimah dan Yazid bin Abi Ziyad, bahwa Rasu- melaksanakan rencana pembunuhan tersebut.
lullah saw. pergi bersama dengan Abu Bakar ash- Lakilaki itu pun mendatangi Rasulullah saw.
Shiddiq, Utsman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, di sebuah tempat, lalu ia mengambil pedang
Thalhah, dan Abdurrahman bin Au[, untuk beliau dan berkata kepada beliau, "Siapakah
menemui Ka'b bin Asyraf dan kaum Yahudi Bani yang bisa menghalang-halangiku dari dirimu?"
Nadhir, guna meminta bantuan kepada mereka Lalu beliau menjawab, 'Allah." Lalu laki-laki
menyangkut suatu pembayaran diyat. badui itu menyarungkan kembali pedangnya,
-tAFsIRAr-MuNrRIrrrp 3
rfi, -/-------\
surahat-Maa,tdah

dan Rasulullah saw. tidak menghukumnya. menegakkan kebenaran karena Allah SWT
Abu Nu'aim dalam kitab Dalaa'ilun Nu- bukan karena manusia dan bukan pula karena
buwwah, meriwayatkan melalui jalur Hasan menginginkan sum'ah [popularitas, ketenaran,
dari fabir bin Abdillah, bahwasanya ada seorang ingin dipuji orang). Yaitu, dengan penuh ke-
laki-laki dari Bani Muharib bernama Ghaurats ikhlasan hanya karenaAllah SWT dalam segala
bin Harits berkata kepada kaumnya, 'Aku apa yang kamu perbuat dari urusan agama dan
bersedia membunuh Muhammad untuk kalian." dunia kalian.
Lalu ia pun pergi mendatangi Rasulullah saw. fadilah kamu sekalian para saksi yang
yang saat itu sedang duduh sementara pedang memberikan kesaksian dengan bena4, jujuq,
beliau berada di pangkuan beliau. Lalu laki- objektil adil, dan apa adanya, tanpa memihak
Iaki itu berkata, "Wahai Muhammad, bolehkah dan tidak pula menzalimi, baik terhadap aI-
aku melihat pedangmu ini?" Beliau berkata, Masyhuud lahu (pihak yang diringankan oleh
"Ya, silakan." Lalu ia pun mengambilnya, lalu kesaksian) maupun terhadap al-Masyhuud
menghunusnya dan mengacung-acungkannya. 'alaihi (pihak yang diberatkan oleh kesaksian).
Allah SWT pun menghinakannya. Ia berkata, Yaitu, berikanlah kesaksian dengan adil, juju4,
"Wahai Muhammad, tidakkah kamu takut benar dan objektif, karena adil merupakan
kepadaku?" Beliau menjawab, "Tidak." Ia neraca hak. Sebab, kapan sikap-sikap korup
pun berkata lagi, 'Apakah kamu tidak takut dan zalim terjadi di suatu umat, berbagai
kepadaku, sementara pedang berada di kerusakan akan tersebar di tengah-tengah
tanganku?" Beliau berkata, "Tidak. Allah SWT mereka. Hal ini sebagaimana firman Allah
menyelamatkanku dari kamu." Lalu ia pun SWT dalam ayat
menyarungkan kembali pedang tersebut dan
"Wahai orang -orang yang beriman! Jadilah
mengembalikannya kepada Rasulullah saw..
kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena
Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat ini. Al-
Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau
Qusyairi mengatakan ada kemungkinan ayat terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu."
ini turun dengan latar belakang suatu kisah, (an-Nisaa': 135)
kemudian diturunkan lagi pada kesempatan
lain, untuk mengingatkan kembali apa yang Asy-Syahaadah atau kesaksian adalah
telah lalu. menginformasikan suatu fakta kejadian dan
mengungkapkan kebenaran di hadapan hakim,
untuk dijadikan sebagai dasar baginya dalam
Keserasian Antar Ayat
memberikan keputusan.
Setelah dalam ayat sebelumnya Allah SWT
|anganlah sekali-kali kebencian dan sikap
mengingatkan kaum Mukminin kepada apa
permusuhan suatu kaum mendorong dan
yang mengharuskan mereka untuk tunduk
memprovokasi kamu untuk tidak berlaku adil
kepada perintah dan larangan-Nya, Allah SWT
terhadap mereka. Tetapi, gunakan dan terap-
menuntut mereka untuk tunduk kepada pen-
kanlah keadilan dalam interaksi kalian dengan
taklifan-pentaklifan-Nya yang berhubungan de-
siapa pun, baik kawan maupun lawan.
ngan-Nya atau dengan para hamba-Nya.
Sikap adil kalian adalah lebih dekat kepada
ketalnaraan daripada sikap mengabaikan ke-
Tafsir dan Penjelasan adilan. Yaitu, adil dalam memperlakukan mu-
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah suh adalah lebih dekat kepada penghindaran
kamu sekalian orang-orang yang senantiasa kemaksiatan secara umum. lyat ar,it: oji$,
#------\ 'rAFsrRAL-MuNrRJ[rp 3
Fq"l__p1.ffi
termasuk kategori penggunaan isim tafdhiil kepada sebagian para rasul-Nya maupun ke-
(comparative adjective) pada konteks yang pada seluruh para rasul-Nya, mendustakan
tidak ada pembandingnya. Yaitu, bukan untuk dan tidak memercayai ayat-ayat kauniyyah
memperbandingkan di antara dua hal, oleh (kosmik) Allah SWT yang terdapat pada jiwa
karena itu, ayat ini tidak masuk pada kategori dan alam semesta yang ayat-ayat itu Dia
isim tafdhiil dalam arti yang sebenarnya. Ini tegakkan untuk menunjukkan dan membukti-
seperti dalam ayat kan akan keesaan-Nya, kesempurnaan-Nya
"Penghuni-penghuni surga pada hari itu dan kekuasan-Nya, juga ayat-ayat Allah SWT
paling baik tempat tinggalnya dan paling indah yang diturunkan kepada para rasul-Nya yang
tempat istirahatnya." (al-Furqaan= 2 4) mereka sampaikan dari-Nya.
Balasan kelompok kedua adalah mereka
Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah
menjadi penghuni neraka raksasa yang me-
SWT. Yaitu, buatlah perlindungan dari adzab-
reka akan kekal di dalamnya, disebabkan
Nya dalam semua perbuatan kalian. Karena
rusaknya jiwa mereka dan buruknya amal
sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui
perbuatan mereka. Ini termasuk bagian dari
segala apa yang kamu kerjakan, tiada suatu
keadilan Allah Srv\IT, hikmah-Nya dan putusan
apa pun dari amal perbuatan kalian yang
hukum-Nya yang tiada kezaliman sedikit pun
tersembunyi dari-Nya sedikit pun dan Dia
di dalamnya.
akan membalasi kalian atas amal perbuatan
Kemudian, Allah SWT mengingatkan orang-
kalian yang pernah kalian perbuat. fika amal
perbuatan itu baih baik pula balasannya dan orang Mukmin atas nikmat-Nya kepada mereka
jika buruh buruk pula balasannya. dalam bentuk Allah SWT menyelamatkan Nabi
mereka dari konspirasi jahat dan hal-hal yang
Kemudian Allah SWT menjelaskan balasan
kedua golongan, golongan orang-orang yang tidak diinginkan, serta menyelamatkan mereka
beriman dan beramal saleh, dan golongan dari rencana jahat dan tipu daya para musuh,
padahal para musuh tersebutberjumlah banyak
orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah
SWT dan kuat, sementara kaum Mukminin berjumlah

Golongan pertqmo, golongan orang-orang sedikit dan lemah, setelah sebelumnya para
yang beriman dan mengerjakan amal-amal musuh tersebut berkeinginan dan memiliki
saleh yang bisa menjadikan urusan manusia tekad bulat untuk membinasakan kalian. Akan
menjadi baih baik terhadap diri mereka tetapi, Allah SWT menguatkan Rasul-Nya, me-
sendiri maupun terhadap orang lain, dan di nolong agama-Nya dan menyempurnakan
antara amal-amal saleh yang paling penting cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir tidak
adalah sikap adil. menyukainya.
Balasan bagi golongan pertama adalah Kejadian tentang laki-laki dari kabilah
pengampunan bagi dosa-dosa mereka, yakni Muharib di atas sangat menarik perhatian.
dosa-dosa mereka ditutupi, dan pahala yang Kejadian terebut diriwayatkan dengan banyak
agung, yaitu surga dan dilipatgandakannya sekali riwayat selain yang telah disebutkan di
pahala iman dan amal saleh, sebagai karunia atas pada pembicaraan seputar sebab turun-
dan rahmat dari Allah SWT. nya ayat.
Golongan kedua, yaitu golongan orang- Ada riwayat lain yang ada baiknya untuk
orang kafir kepada Allah SWT. dan para disebutkan di sini yaitu yang diriwayatkan
rasul-Nya, baik apakah mereka hanya kafir oleh al-Hakim dari Jabir, ia berkata, "Laki-
ThFSIRAL-MUNIRIILID 3 #rc surahal-Maa'ldah
*flt{r .sli.*

laki tersebut berdiri di hadapan Rasulullah Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum


saw. yang waktu itu dalam posisi duduh Ayat-ayat di atas menjelaskan beberapa
dan berkata kepada beliau, "siapakah yang hal sebagai berikut.
akan menyelamatkanmu?" Rasulullah saw L. Kewajiban melaksanakan semua pentak-
menjawab, 'Allah." Mendengar jawaban itu, lifan (beban hukum) yang ditaklifkan Allah
tiba-tiba pedang yang ia pegang terjatuh SWT kepada kita dengan penuh ketulusan
dari tangannya. Lalu pedang itu ganti di- dan keikhlasan hanya karena Allah SWT
ambil oleh Rasulullah saw. dan beliau ber- semata.
kata kepadanya, "Siapakah yang akan menye- 2. Berlaku efektifnya putusan hukum sese-
lamatkanmu?" Ia pun berkata kepada be- orang atas musuhnya yang permusuhan
liau, "|adilah Anda sebaik-baik orang yang itu adalah karena Allah SWT, begitu pula
menghukum dan membalas." Rasulullah saw. kesaksiannya atas [baca: yang memberat-
pun berkata kepadanya, 'Apakah kamu ber- kan) musuhnya juga berlaku efektif.
saksi bahwasanya tiada Tuhan melainkan Allah Karena dalam ayat (i 1trt5 tr1'r?\ Allah
dan bahwasanya aku adalah Rasulullah." Ia SWT memerintahkan untuk bersikap adil,
pun berkata, 'Aku berjanji kepadamu bahwa meskipun ia membenci orang yang ber-
aku tidak akan memerangi kamu dan tidak sangkutan. Seandainya putusan hukum
berpihak kepada kaum yang memerangi kamu." dan kesaksian seseorang atas musuhnya
Lalu Rasulullah saw. pun melepaskannya. tidak boleh dengan alasan ia memiliki
Lalu ia pergi menemui kaumnya dan berkata kebencian terhadapnya, perintah untuk
kepada mereka,'Aku datang kepada kalian dari berlaku adil terhadap orang yang dibenci
hadapan sebaik-baik manusia." Kisah tentang tentunya tidak ada relevansinya.
laki-laki badui ini terjadi pada Perang Dzatur 3. Sesungguhnyakekufuran orangkafirtidak
Riqa. Nama laki-laki tersebut adalah Ghaurats bisa menjadi penghalang untuk tetap
Ibnul Harits. memperlakukannya dengan adil. Ayat
Mengingatkan nikmat-nikmat Allah SWT yang memerintahkan untuk bersikap adil
yang tidak terhitung dan tidak terhingga dan bertalnnra juga mengandung sebuah
menuntut keharusan untuk berkomitmen petunjuk yang memberikan pengertian
kepada ketakwaan. Oleh karena itu, Allah SWT bahwa dalam peperangan, serangan yang
selanjutnya memerintahkan untuk bertalorua dilakukan terbatas hanya terhadap orang
dan bertawakal kepada-Nya. yang memang berhak untuk diperangi,
fadikanlah ketakwaan kepada Allah SWT bahwa tindakan al-Mutslah (mutilasi)
sebagai bekal yang bermanfaat bagi kalian terhadap musuh adalah tidak boleh, se-
dan dapat melindungi kalian dari adzab Allah kali pun mereka membunuh kaum pe-
SWT. Bertawakallah kalian kepada Allah SWT rempuan dan anak-anak kita serta me-
dengan sebenar-benarnya tawakal. Barang- lakukan al-Mutslah terhadap kita. Oleh
siapa bertawakal kepada Allah SWT -setelah karena itu, kita tidak boleh membunuh
sebelumnya melakukan langkah ikhtiar secara mereka dengan cara al-Mutslah dengan
optimal- Allah SWT. akan mencukupi apa yang sengaja untuk menimpakan kesedihan
menjadi beban pikirannya, menjaga dirinya dan kepahitan terhadap mereka.
dari kejahatan manusia serta melindungi diri- 4. Kewajiban memberikan kesaksian dengan
nya. jujur dan apa adanya sesuai dengan fakta
yang ada sebenarnya tanpa dikeruhkan ini dinyatakan dengan diawali janji Allah
sedikit pun oleh sikap memihah berat SWT dan janji-Nya paling kuat. Allah ber-
sebelah, bias, dan zalim. Ayat ini dan ayat kuasa terhadap segala yang mungkin,
135 surah an-Nisaa' merupakan obat Mengetahui segala hal yang diketahui, dan
untuk sebuah penyakit sangat berbahaya Mahakaya tanpa sedikit pun butuh kepada
yang termasuk salah satu dosa besa4, segala bentuk kebutuhan.
yaitu menyembunyikan kesaksian dan g. Ayat {;lr )G}i d;'iiy, merupakan sebuah
kesaksian palsu. nash yang pasti bahwa keabadian dalam
5. Kewajiban bersikap adil dalam memper- neraka tidak lain hanya bagi orang-orang
lakukan semua orang secara keseluruhan, kafir. Bentuk susunan ayat ini memberikan
baik mereka adalah lawan atau pun kawan pengertian al-Hashr, dalam arti kekal
karena Allah SWT berfirman ;tt; ;<:;,;.ni$ menghuni neraka hanya bagi orang-orang
kafir, bukan yang lainnya.luga, penggunaan
4tsf: ii p; g.
6. Menghargai jasa, berterima kasih, dan kata (+r-iy memberikan pengertian
keharusan untuk senantiasa mengingat <.;iJ,4$ [senantiasa menetapi), seperti
nikmatAllah SWT kepada kaum Mukminin, perkataan, "ashhaabush shahraa"' [para
penghuni gurun), yang maksudnya adalah
di mana Allah SWT telah menolak dan
al-Mulaazimuuna lahaa [orang-orang yang
menghalau tipu daya dan niat jahat para
selalu menetap di gurun dan tidak pernah
musuh dari diri kaum Mukminin dan dari
lepas darinyaJ.
diri Nabi mereka, Muhammad saw..
7. Kewajiban bertakwa kepada Allah SWT
secara umum dalam setiap keadaan serta TINDAKAN KAUM YAHUDI DAN NASRANI
kewajiban bertawakal kepada-Nya setelah YANG MERUSAK PAKTA DAN PERJANJIAN
melakukan langkah-langkah ikhtiar opti-
mal, untuk meraih kebahagiaan dunia- Surah al-Maa'idah Ayat L2 - L4
wiah dan ukhrawiah.
B. Ganjaran orang-orang Mukmin yang me-
ngerjakan amal-amal saleh dan perbuatan-
ilrC*6"J"Y;\ui;t+x'i5"t5'a
perbuatan baik bagi diri mereka sendiri :i'"rLa W 31i ;i3\
at- 1i,t J6
dan bagi para saudara mereka, adalah ",#, H)6iH)?1l\lrAttr
maghfirah bagi dosa-dosa mereka serta
meraih keabadian dalam surga.
uLc.;i'i,t(i5i5ft?i;)c,
Sedangkan balasan orang-orang yang
kafir kepadaAllah SWT dan para rasul-Nya
serta mendustakan ayat-ayat Allah SWT
"€6s€9"&s;L<
yang menunjukkan dan membuktikan 'i4",#":;:'1,tG uter?*
keesaan-Nya dan kekuasaan-Nya, adalah -M"
senantiasa berada dalam neraka al-fahim
yang merupakan seburuk-buruk tempat
;a/:r y" J6
?, a\\'*;'
kembali. i#ittGr"#'frq@4
Masing-masing dari kedua bentuk
balasan tersebut dipastikan terjadi. Hal Y^? **.ff 'e'LLi\ <6#'z< ;
;i;{y.J;*Jfis:Tr#v\k Qiraa'aat
/'-. , i\
tq""tr
E,ilgle;"v#Gl"&.1y Hamzah dan al-Kisa'i membaca 1ii;;.

i#;Cyfi,6<;jt<;ffi<LrIr 4j'',i,'ih
Ibnu Katsi4 Nafi, dan Abu Amr mem-
\t:H"vrgfi ;#qc,{\
i- \-l
az
baca dengan men-tash iil hamzah yang kedua.
Sementara itu, para imam yang lain membaca
)c-.0) , jJy,"Q$V'",j:,a\ftg.qti( dengan men-tahqiiq (membaca dengan jelas)
hamzah kedua tersebut.
<,1Y-i!tLLq^t )43-. /;_,',6

"Dan sungguh, Allah telah mengambil l'taab


perjanjian dari Bani Isra'il dan Kami telah Huruf lam dalam kalimat ini adalah
mengangkat dua belas orang pemimpin di antara
{;i}
lam qasam.
mereka. Dan Allah berfirman, Aku bersamamu.'
Sungguh, jika kamu melaksanakan shalat dan
; ;.y J umlah fi'Iiyyah berkedudukan
fu;F,.:lt
:,

i'raab nashab sebagai haal dari ashhaabul


menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-
quluub (para pemilik hati yang dijadikan keras
rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu
pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, membatu oleh Allah SWT).
pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, 4P'*.c ;* ea i'; i'b Kata {ut-} di sini
dan pasti, akan Aku masukkan ke dalam surga adakalanya sebagai sifat dari kalimat yang
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. dibuang, yaitu 1ur,* :i b [kelompok yang
Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, berkhianat). Lalu kalimat yang disifari, yaitu
maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan firqatin dibuang, lalu posisinya digantikan
yang lurus. (Tetap) karena mereka melanggar oleh kata yang menjadi sifatnya.
janjinya, maka Kami melaknat mereka, dan Atau kata (ItF ini bermakna mashdar
Kami jadikan hati mereka keras membatu. yakni 1ljq,; Karena wazan latu; juga bisa
Mereka suka mengubah firman (Allah) dari
sebagai mashdar, seperti kalimat 6^a!i5 yang
temPatnya, dan mereka (sengaja) melupakan
bermakna al-lkhlaash, sebagaimana dalam
sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada
mereka. Engkau (Muhammad) senantiasa akan
ayat {1t+ #t*i ri1}.131 fuga seperti kata
melihat pengkhianatan, dari mereka kecuali se-
(,",riip yang bermakna {ir"ii'}, seperti dalam
kelompok kecil di antara mereka (yang tidak ber- ayat (fU"J! rr<t;ti iri; J,l;\."rzz fuga seperti kata
khianat), maka maaJkanlah mereka dan biarkan (;;;<iiy yang bermakna {*.idi}, seperri ayat
mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang (i.r< VI.;JF."'fuga seperti kata $r;v,:t; +ci,y
yang berbuat baik. Dan di antara orang-orang dan yang lainnya.
yang mengatakan, 'Kami ini orang Nasrani,' {Xi, il} Ini adalah istifsnaa' [p engecualian),
Kami telah mengambil perjanjian mereka, tetapi sedangkan al-Mustatsnaa minhu-nya adalah
mereka (sengaja) melupakan sebagian pesan yang dhamir, (e) yang terdapat pada kalimat {&}.
telah diperingatkan kepada mereka, maka Kami
timbulkan permusuhan dan kebencian di antara
{#q t;;i art*; i1iv uit oryHuruf/arr(jt}
mereka hingga hari Kamat. Dan kelak Allah
akan memberitakan kepada mereka apa yang
L31 Shaad:46.
telah mereka kerjakan. (al-Maaidah: 12-14) 132 Al-Haaqqah:5.
133 Al-Waaqi'ah:2.
TAFSIRAL-MUNIRJIIID 3
"C"-----\

ber-ta'alluq dengan 1tn 4A:;iy seperti dalam tersesat dan melenceng dari jalan kebenaran.
ayat sebelumnya, (Et-t ,j 3q uti fiy yaitu, Kata (irlr), asalnya adalah berarti 1u;li; [te-
sungguh Kami telah mengambil perjanjian ngah) sehingga kata {;rt it-} artinya adalah
dari Bani Isra'il Yahudi. <F L:i> (tengah-tengah jalan).
Kami mengusir dan menjauhkan
$ff,i}
mereka dari rahmat Kami.
Balaafhah
{i6} sangat keras dan kaku, tidak mau
4& C;Jy Dalam susunan kalimat ini,
menerima kebenaran, kebaikan dan keimanan.
terdapat al-Iltifaat minql ghaibah ilal muta-
kallim. Yakni, beralih dari penggunaan bentuk
$,::ti u' #t 3;:F"y at-Tahriif asalnya ber-
kata orang ketiga ke bentuk kata orang per-
arti memiringkan, memalingkan, mengubah
dan menyimpangkan sesuatu dari tempat dan
tama. Karena jika disesuaikan dengan alur
posisinya ke arah atau sisi yang lain. Kaum
kalimat sebelumnya, yang digunakan adalah
Yahudi menyimpangkan firman yang terdapat
bentuk kata orang ketiga <iiiy Namun, di sini
dalam Taurat yang menielaskan tentang sifat
yang digunakan adalah bentuk kata orang
dan ciri-ciri Nabi Muhammad saw. dan yang
pertama {lj;j;}. lainnya dari posisi yang sebenarnya. Mereka
mengubah, dan memplintirnya. {,r-;} me-
Mufradaat LuEhawfuah reka meninggalkan, mengabaikan, menge-
{,fr;} dan Kami mengangkat.;* et r+:h sampingkan.(,ky bagian. 4:,tii't r.L) dari apa
{t.". dari setiap as-Sibth (suku) seorang naqiib yang diperintahkan kepada mereka dalam
(kepala, pemimpin) yang menjadi pengawas kitab Taurat berupa perintah mengikuti Nabi
kaumnya dalam memenuhi janji dan pakta Muhammad saw..
yang ada, guna memastikan mereka benar- 4U Jtiij)Perkataan ini ditujukan kepada
benar mematuhi pakta tersebut. Kalimat 1Jl31; Nabi Muhammad saw.. Kamu, Muhammad,
artinya adalah seorang pembesar suatu kaum masih selalu akan melihat dan menyaksikan.
yang mengurusi perkara-perkara mereka dan 4W *y;r) sikap-sikap pengkhianatan me-
ia adalah sebagai penanggung jawab. reka dalam bentuk tindakan melanggar janji
(.Kl, ."it ^l,t ,.lujp Allah SWT berfirman, dan pakta yang telah dibuat. (.* >r+ 'it}
"sesungguhnya Aku beserta kalian," yakni kecuali sebagian kecil dari mereka, yaitu se-
memberikan pertolongan. {Pli}!} kalian bagian kecil dari mereka yang masuk Islam. )
mendukung, membantu dan menolong para {,:-6! y;i ,srt-; el qs uit.rl Huruf jarr {.y}di
rasul-Ku. 4U wi nt p';iiy kalian berkenan sini ber-fa'alluq'kepada f'rl {(:.i}. Kami juga
memberikan pinjaman kepada Allah SWT mengambil perjanjian dan pakta dari kaum
dengan pinjaman yang baik, dengan cara Nasrani, sebagaimana Kami mengambilnya
berinfak di jalan Allah SWT dengan memasrah- dari Bani Isra'il Yahudi. 4:,0i" c:, rk t;\
kan harta di luar yang wajib, dengan kata lain mereka melupakan, mengabaikan, dan me-
melebihi kadar yang wajib. Pinjaman utang ngesampingkan apa yang diingatkan dan di-
yang baik [al-Qardhul hasan) adalah pinjaman perintahkan kepada mereka dalam kitab Iniil
utang yang diberikan dengan senang hati. berupa perintah beriman dan yang lainnya.
(4; ,J ';{ }b barangsiapa yang kufur se- Mereka pun melanggar perjaniian dan pakta
telah adanya perjanjian dan pakta tersebut. tersebut.
\Y'; ,r; J- i;]/ sungguh ia benar-benar telah
4,lJr oy?t r, )y ,u4t, irlrjt fii e/iiy fami
ThFSIRAL-MUNIR JILID 3

munculkan di tengah-tengah mereka sikap sa- sungguhan. "Pegang teguhlah apa yang telah
ling memusuhi dan membenci dengan terjadi- Kami berikan kepadamu."13a Perjanjian ini masih
nya perpecahan serta benturan kepentingan, terdapat dalam kitab Taurat yang sekarang.
keinginan, dan pandangan sehingga setiap go- Kami juga memerintahkan kepada Nabi
longan mengafirkan golongan yang lain. Musa untuk mengangkat dua belas naqiib dari
{n'..,i i;)YAllah SWT akan membeber- mereka, yang akan mengurus dan bertanggung
kan kepada mereka pada hari Kiamat. ,irr jawab mengelola urusan suku-suku yang ada.
!F
4:t;;- tentang semua yang pernah mereka An-Nuqabaal bentuk jamak dari an-Naqiib,
perbuat, lalu Allah SWT akan membalas me- adalah para pemimpin suku Bani Isra'il yang
reka atas perbuatan-perbuatan yang pernah berjumlah dua belas. An-Naqiib, adalah pem-
mereka kerjakan. besar dan pemuka kaum yang bertanggung
jawab mengelola, mengawasi, mengontrol
Keserasian Antar Ayat urusan dan kepentingan mereka. Mengangkat
Tema ayat-ayat ini seperti ayat-ayat se- dua belas naqiib maksudnya adalah mengutus
belumnya, yaitu mengingatkan berbagai per- dan mengirim mereka dengan tujuan untuk
janjian dan pakta yang telah dibuat. Allah SWT memerangi orang-orang kuat yang mendiami
telah mengingatkan kita terhadap perjanjian Baitul Maqdis.
dan pakta yang telah dibuat-Nya dengan kita Sejarah tentang kisah hal tersebut adalah
untuk tunduk patuh kepada Nabi Muhammad sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq
saw serta memerintahkan kita untuk meng- dan yang lainnya dari Ibnu Abbas, bahwasanya
hormati dan mematuhi perjanjian berupa meng- tatkala Bani Isra'il selamat dari raja Fir'aun dan
halalkan yang halal dan mengharamkan yang bala tentaranya, Allah SWT menginstruksikan
haram, juga mengingatkan kita atas nilcnat- mereka supaya berjalan menuju ke Baitul
nikmat-Nya kepada kita yang menjadi falrtor Maqdis yang waktu itu didiami oleh bangsa
yang mengharuskan kita untuk memenuhi dan
Kan'an yang terkenal kuat dan kekar. Allah
mematuhi perjanjian. Selanjuhrya Allah SWT SWT berfirman kepada mereka, "sesungguhnya
menjelaskan kepada kita tentang pengambilan
Aku menjadikan Baitul Maqdis sebagai negeri
perjanjian dan pakta atas kaum Yahudi dan
tempat tinggal kalian. Karena itu, pergilah
Nasrani, sikap mereka yang melanggar per-
kamu semua ke Baitul Maqdis dan lawanlah
janjian dan pakta tersebut, serta hukuman yang
orang-orang yang ada di sana, sesungguhnya
mereka terima di dunia dan akhirat atas sikap
Aku akan menolong kalian."
mereka. Semua ini supaya kaum Muslimin bisa
Ketika Nabi Musa pergi untuk memerangi
mengambil pelajaran dari umat-umat terdahulu.
kaum yang kuat yang mendiami Baitul Maqdis,
Allah SWT memerintahkan kepadanya untuk
Tafsir dan Penielasan
mengangkat dua belas naqiib dari kalangan
Sungguh Allah Allah SWT telah mengambil
Bani Isra'il, yaitu dari masing-masing suku
sumpah janji dan pakta atas Bani Isra'il me-
dipilih satu orang sebagai naqiib yang akan
lalui perantaraan nabi mereka Musa, bahwa bertanggung jawab untuk menjamin dan me-
mereka sungguh-sungguh akan mengamalkan
mastikan bahwa mereka benar-benar akan
kitab Taurat yang di dalamnya terkandung melaksanakan apa yang diperintahkan kepada
syari'at mereka yang telah dipilih Allah S\MT.
untuk mereka, serta akan menerima dan me-
megang teguh perjanjian itu dengan penuh ke- 134 Al-Baqarah: 63, 931' Al-Araaft 171.
surah at-Maa'tdah -f- .::*\ . ". TAFSIRAL-MUNIR JILID 3
,* lar

mereka. Lalu nabi Musa pun melaksanakan bisa menjadi bersih dan suci, beriman kepada
perintah dan instruksi Allah SWT tersebut. para rasul-Ku yang akan diutus kepada kalian
Kemudian ketika telah mendekati tanah setelah Nabi Musa, membenarkan dan me-
suci Baitul Maqdis, Nabi Musa mengirim para mercayai wahyu yang mereka bawa kepada
naqiib untukmelakukan aksi pengintaian untuk kalian, seperti Nabi Dawud, Nabi Sulaiman,
mencari berbagai informasi. Para naqiib me- Nabi Zakariya, Nabi Yahya, Nabi Isa dan Nabi
nyaksikan orang-orang yang mendiami Baitul Muhammad saw., mendukung dan menolong
Maqdis memiliki fisikyang kuat dan kekal serta mereka dalam menegakkan kebenaran, melin-
memiliki pertahanan dan militer yang tangguh' dungi mereka dari para musuh, dan kalian
Kenyataan itu pun membuat mereka takut dan berkenan memberikan pinjaman utang
gentar. Mereka pun kembali dan menyampaikan kepada Allah SWT dengan pinjaman utang
apa yang mereka lihat dan saksikan kepada yang baik yakni kalian menginfakkan harta
kaum mereka. Sebenarnya, Nabi Musa telah di jalan Allah SWT dan demi mencari ridha-
melarang mereka menceritakan apa yang me- Nya di luar harta yang memang wajib kalian
reka lihat kepada kaum mereka. Akhirnya keluarkan, yaitu zakat, dan berinfak di jalan-
mereka pun melanggar janji dan pakta yang Nya, niscaya Allah menutupi dan menghapus
ada, kecuali dua naqiib, yaitu yang disinggung dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan kalian,
olehAllah SWT pada ayatZ3, tidak menghukum kalian atas dosa-dosa, serta
memasukkan kalian ke dalam taman-taman
"Berkatalah dua orang di antara orang-
surga yang mengalir di bawahnya sungai-
orang yang takut (kepada Allah) yang Allah
sungai. Allah menyelamatkan kalian dari hal-
telah memberi nikmat atas keduanya,'Serbulah
hal yang tidak diinginkan serta mewujudkan
mereka dengan melalui pintu gerbang (kota)
harapan dan keinginan kalian.
itu, maka bilakamu memasukinyaniscaya kamu
Barangsiapa di antara kalian yang meng-
akan menang. Dan hanya kepada Allah-lah ingkari apa yang telah Allah perintahkan
hendaknya kamu bertawakal, iika kamu benar-
13s
kepadanya, menyalahi perjanjian setelah
benar orang y ang b eriman "'(al-Maa'idah: 2 3)
perjanjian tersebut dibuat dan dikukuhkan,
Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa sungguh ia telah salah jalan dan keluar dari
yang menyampaikan wahyu kepada Bani Isra'il jalan yang jelas dan lurus, yaitu agama yang
"sesungguhnya Aku bersama-sama kalianl' telah disyari'atkan Allah SWT untuk kalian,
Allah akan melindungi, mengawasi, menolong, serta ia telah melenceng dari hidayah menuju
dan membalas kalian atas amal-amal perbuatan kepada kesesatan.
kalian. Kemudian dalam ayat berikutnya, Allah
Allah SWT membuat perianjian dengan SWT menjelaskan bahwa mereka melanggar
mereka dengan sebuah pa}fta Ilahi yang bersifat perjanjian tersebut,lalu Allah SWT pun akhir-
umum dan komprehensif sebagai berikut. nya menghukum mereka sebagai balasan atas
Sesungguhnya jika kalian benar-benar perbuatan mereka.
menegakkan shalat dan menunaikannya se- Disebabkan oleh tindakan mereka me-
cara sempurna, membayarkan zakat harta langgar perjanjian yang telah ditetapkan atas
benda kalian yang dengan zakat itu jiwa kalian mereka, Kami pun menjauhkan dan mengusir
mereka dari kebenaran, petunjuh dan rahmat
Kami, menurunkan murka atas mereka, dan
135 At-Tafsir al-Kabir,karya ar-Razi, ll / 184; Tafsir lbnu Katsir,
2/32. menjadikan hati mereka keras sehingga tidak
*ut'to1-*'*'* I"'o' ,,u,*,d[;;-bru,r., "r,"n,."""',0"n

bisa menerima kebenaran serta tidak bisa ter- Hal yang sudah diketahui secara historis
sentuh oleh nasihat dan pelajaran. dan berdasarkan pengakuan umat Yahudi dan
'Allah telah mengunci hati dan pendengar- Nasrani, bahwa Taurat-yang diturunkan kepada
an mereka, penglihatan mereka telah tertutup, Nabi Musa, yang ia tulis dan diperintahkan
dan mereka akan mendapat adzab yang berat." untuk menjaganya- tersebut hanya memiliki
(al-Baqarah:7) satu naskah saja dan telah hilang berdasarkan
kesepakaAn para pakar sejarah dari kalangan
Pemahaman mereka rusak dan menyim- kaum Yahudi dan Nasrani, ketika bangsa Babi-
pang kelakukan mereka terhadap ayat-ayat lonia menyerang dan menawan mereka. Se-
Allah SWT buruh mereka mentakwili dan mentara waktu itu mereka tidak memiliki yang
menginterpretasikan kitab-Nya dalam bentuk
lain, hanya naskah Taurat satu-satunya tersebut
yang menyimpang, memahaminya tidak dalam
dan mereka tidak berhasil melindungi dan me-
konteks pengertian yang dimaksud sebenarnya
nyelamatkan naskah tersebut, karena bangsa
(memplintirJ, melakukan pengubahan dan
Babilonia membakar habis Haikal mereka,
d i sto rs i. A f-Ia h r i if (p engub aha n, p en d i s to rs i an)
menghancurkan ibu kota mereka dan menawan
ada dua macam.
mereka yang masih hidup.
L. Mendistorsi teks redaksi dengan mengu-
Adapun limaasfaar (kitab) yang dinisbah-
bah posisi dan memutarbalikkan kata-
kan kepada Nabi Musa yang berisikan se-
kata, seperti mendahulukan apa yang
jumlah informasi tentang kematian dan ke-
sebenarnya terletak di belakang, atau
hidupannya, bahwa setelah Musa tidak akan
sebaliknya mengakhirkan apa yang se-
benarnya terletak di depan, menambahi, muncul lagi orang yang seperti dirinya,
mengurangi, dan mereduksi. sebenarnya ditulis jauh setelah era Nabi Musa,
2. Mendistorsi isi dan makna dengan cara yaitu beberapa abad setelah itu. Kelima asfaar
memahami kalimat dan perkataan secara tersebut ditulis oleh seorang pemuka agama
keliru dan tidak sesuai dengan maksud Yahudi bernama Azra, yang didasarkan pada
pengertian yang sebenarnya [memplintir). apa yang dimiliki oleh guru-guru mereka yang
masih tersisa paska kejadian penawanan dan
Allah SWT menginformasikan dalam ba- pembunuhan dan setelah Bani Isra'il diizinkan
nyak ayat tentang distorsi yang mereka lakukan untuk kembali ke negeri mereka.
dan berbagai pentakwilan atau interpretasi Begitu pula dengan Injil, ditulis satu abad
mereka yang keliru serta pemplintiran dan lebih setelah masa Nabi Isa, berdasarkan
pemutar balikan kata-kata, seperti dalam ayat, pengakuan kaum Nasrani sendiri.
"Dan mereko berkata, 'Kami mendengar, Mereka melupakan, mengabaikan, dan
tetapi kami tidak mau menurutinya.'Dan (me- tidak mengamalkan bagian yang diperintah-
reka mengatakan pula), 'Dengarlah,' sedang kan kepada mereka karena dilatarbelakangi
(engkau Muhammad sebenarnya) tidak men- perasaan tidak suka dan benci. Mereka me-
dengar apo pun. Dan (mereka mengatakan),
tRatino'736
dengan memutarbalikkan lidahnya kata ini dengan digumam seakan-akan menyebut "Raa,ina,'
dan mencela agama." [an-Nisaa': 46) padahal yang mereka katakan i alah "Ru'uunah"yang dalam
bahasa Yahudi merupakan kata-kata umpatan yang berarti
kebodohan yang sangat, sebagai ejekan kepada Rasulullah
saw. Itulah sebabnya dalam ayat 104 surah al-Baqarah,
136 Kata "Raa'ino," berarti sudilah kiranya kamu memper- Allah SWT menyuruh supaya sahabat-sahabat menukar
hatikan kami. Di kala para sahabat menggunakan kata-kata perkataan "Raa'ina" dengan "Llnzhurna" yang juga sama
ini kepada Rasulullah saw., orang Yahudi pun memakai artinya dengan "Raa'ina."
su'"h"1-M""'ld"h t',
#-\ TAFSIRAL-MUNIRJILID 3
rr,il{, 45g S,}lirr
lupakan dan mengabaikan perjanjian yang dari kalangan mereka). Orang Arab biasa
mereka buat dengan Allah SWT melalui para menambahkan huruf ha pada akhir kata
nabi mereka, berupa janji untuk beriman mudzakkar, seperti perkataan <-rilL-:t., iit (dia
kepada Nabi Muhammad saw.. laki-laki adalah seorang pakar periwayatan
Ibnu Abbas mengatakan, mereka melupa- syair), ,?J; y'r> (seorang laki-laki yang sangat
kan dan mengabaikan al-Kitab, yaitu sebagian alim).137

dari isi pokok al-Kitab, dan meninggalkan Ath-Thabari mengatakan pendapat yang
bagian yang diperintahkan kepada mereka benar adalah yang dimaksudkan Allah SWT
dalam kitab suci mereka berupa perintah dengan ayat ini adalah Yahudi Bani Nadhir yang
beriman kepada Nabi Muhammad saw.. bermaksud ingin membunuh Rasulullah saw.
Hasan al-Bashri mengatakan mereka me- dan para sahabat beliau tatkala beliau datang
ninggalkan gagang pegangan agama mereka menemui mereka untuk meminta bantuan
serta mengabaikan perjanjian dan syarat- menyangkut masalah diyat dua orang al-Amiri.
syarat yang telah ditetapkan oleh Allah SWT Lalu Allah SWT memberitahu Rasulullah saw.
yang suatu amal tidak diterima melainkan maksud dan rencana jahat mereka.138
dengan mematuhi perjanjian dan syarat- Kamu Muhammad akan senantiasa me-
syarat tersebut. lihat dan mendapati berbagai tindakan peng-
Ada ulama lain mengatakan mereka me- khianatan mereka yang berulang-ulang muncul
dari mereka, kecuali sedikit dari mereka, yaitu
ninggalkan amal saleh sehingga keadaan me-
orang-orang Yahudi yang beriman dengan
reka mengalami degradasi ke level yang buruk
keimanan yang baih semisal Abdullah bin
dan hina, tidak memiliki hati dan pikiran yang
Salam dan rekan-rekannya yang masuk Islam.
normal, fitrah yang lurus dan amal perbuatan
Oleh karena itu, kamu tidak perlu khawatir
yang lurus.
akan adanya pengkhianatan dari mereka yang
Semua ini supaya kemukjizatan Al-
sedikit itu.
Qur'an yang membuktikan kebenaran Nabi
Maafkanlah tindakan-tindakan tidak baik
Muhammad saw tetap abadi selalu. Al-Qur'an
yang mereka lakukan, ampunilah orang yang
menginformasikan hal itu beberapa abad se-
berbuat tidak baik di antara mereka, dan
telah meninggalnya Nabi Musa.
perlakukanlah mereka dengan baih karena
Nabi Muhammad senantiasa akan selalu
sesungguhnya Allah SWT. menyukai orang-
melihat tipu muslihat, kelicikan, kecurangan,
orang yang berbuat baik yang mengampuni
keculasan dan pengkhianatan mereka ter-
dan memaafkan orang yang berbuat tidak baih
hadap kamu dan para sahabatmu.
serta memberi pahala atas kebaikan mereka.
Mujahid dan yang lainnya mengatakan yang
Inilah sesungguhnya yang merupakan
dimaksudkan adalah konspirasi jahat mereka
kemenangan sejati, sebagaimana perkataan
untuk mencelakakan Rasulullah saw. Kalimat sebagian salaf, "Kamu tidak menghukum
{yt} maksudnya adalah 1if--ji; ltet<trianatan)
seseorang yang bermaksiat kepada Allah
seperti kalimat gxy$ yang bermakna (;i'irit) SWT menyangkut dirimu seperti kamu taat
(tidur siang). |uga seperti kalimat g+vitl yang kepada Allah SWT menyangkut dirinya." Ini
bermakna (;;l*,ii (kesalahan).
Ada sebagian ulama mengatakan, makna
ayat ini adalah 4& ,i,o e U jri i;y, laan I37 Tafsir ath-Thabari, 6 / l01..
kamu akan senantiasa melihat pengkhianat 138 tbid.
merupakan bentuk usaha persuasif menarik mereka lakukan, tetapi beliau hanya berpesan
simpati dan mengambil hati mereka serta dan memerintahkan untuk mengusir mereka
menyatukan di atas kebenaran, dan semoga dari jazirah Arab termasuk Hijaz.
Allah SWT memberi mereka hidayah.l3e Kemudian Allah SWT. menuturkan per-
Telah terbukti nyata bahwa Rasulullah janjian yang dibuat-Nya dengan umat Nasrani.
saw. memperlakukan tiga golongan Yahudi Kami juga mengambil perjanjian atas umat
yang tinggal di sekitar Madinah [mereka adalah Nasrani bahwa mereka akan mengikuti Nabi
Yahudi Bani Qainuqal Yahudi Bani Nadhir; dan Muhammad saw., mendukung beliau, me-
Yahudi Bani Quraizhah) dengan sebaik-baik nolong beliau dan menapaki jejak langkah
perlakuan, baik di awal periode terbentuknya beliau, bahwa mereka akan beriman kepada
hubungan interaksi antara kaum Muslimin semua nabi yang diutus Allah SWT kepada
dengan mereka di Madinah, di tengah-tengah umat manusia. Namun, justru mereka berperi-
periode, dan di akhir periode. laku seperti perilaku umat Yahudi, mengubah,
Pada awal periode, paska hijrah ke memanipulasi, memplintir; dan mendistorsi
Madinah, Rasulullah saw. mengajak mereka agama mereka, serta melanggar perjanjian
membuat sebuah perjanjian damai yang se- yang ada.
Ianjutnya perjanjian damai itu dikenal dengan Kemudian, umat Nasrani mengabaikan
nama Piagam Madinah. Rasulullah saw. juga dan tidak mengamalkan nilai dan prinsip-
mengajak mereka hidup rukun berdampingan, prinsip ajaran agama mereka sehingga me-
mengajak mereka membuat kesepakatan nimbulkan permusuhan, kebencian dan per-
untuk hidup damai, bahwa mereka tidak akan selisihan di antara mereka dan mereka akan
memerangi beliau dan tidak berkomplot de- seperti itu hingga hari Kiamat. Karena itu, sekte
ngan musuh beliau dalam memerangi beliau, dan kelompok umat Nasrani dengan segenap
bahwa mereka terjamin keamanan jiwa dan keragamannya senantiasa saling benci dan
harta benda mereka serta menikmati ke- saling bermusuhan, saling mengafirkan antara
bebasan penuh. satu dengan yang lainnya dan saling melaknat.
Di tengah-tengah kehidupan bermasya- Kelak pada hari Kiama! Allah S\,VT akan
rakat yang berlandaskan pada semangat hidup memberitakan kepada mereka apa yang telah
tenangberdampingan secara damai dan rukun, mereka perbuat di dunia.
orang-orang Yahudi tersebut mulai memiliki Ini merupakan kecaman dan ancaman
gelagat untuk melanggar perjanjian yang ada, keras terhadap umat Nasrani atas perbuatan
mengkhianati Rasulullah saw., bergabung yang mereka lakukan berupa kebohongan atas
dengan pasukan Quraisy dan ikut bersama- nama Allah SWT dan rasul-Nya, juga berupa
sama dengan orang Arab dalam memerangi pernyataan yang mereka nisbahkan kepada
kaum Muslimin. Meskipun begitu, bukannya Allah SWT bahwa Dia memiliki istri, anah
Rasulullah saw. menghukum mereka, tetapi dan sekutu. Allah SWT pasti akan membalas
beliau hanya mengusir mereka. mereka kelak di akhirat atas semua itu sesuai
Pada akhir periode, Rasulullah saw tetap dengan apa yang berhak mereka dapatkan.
tidak menghukum kaum Yahudi tersebut atas Hal yang sudah diketahui bersama secara
sikap pengkhianatan dan kecurangan yang historis, bahkan menurut umat Nasrani sen-
diri sebagaimana yang sudah pernah saya
jelaskan, bahwa al"-Masih tidak menuliskan
L39 Tofsir lbnu Katsir,2/33. dan mendokurrT:" :--1n nasihat dan ajaran-
aiarannya. Kemudian ia pun diwafatkan, se- diturunkan dalam kitab Taurat. Distorsi
mentara di sana tidak ada Injil dalam bentuk tersebut adakalanya terhadap teks re-
tertulis. Umat Yahudi kala itu melakukan daksi atau terhadap makna dan isinya
penindasan terhadap para pengikut al-Masih, sebagaimana yang sudah pernah kami
mengejar-ngejar mereka dan membunuh singgung sebelumnya.
kebanyakan dari mereka, terutama secara 3. Lebih mengedepankan sikap memaafkan
khusus al-Hawariyyun. dan lapangdada daripada sikap membalas,
Tatkala raja Kostantin memeluk agama menghukum, memerangi, membunuh dan
Masihiyah [Kristen) dan serangan terhadap menyakiti.
umat Nasrani pun mulai mereda, mereka mulai 4. Pengangkatan para naqiib menjadi dalil
melakukan aktivitas penulisan beberapa kitab yang menunjukkan bahwa khabar ahad
Injil yang berjumlah cukup banyak, beragam,
[informasi yang disampaikan oleh satu
berbeda dan saling kontradiktif. Empat kitab orang) adalah diterima menyangkut apa
Injil yang beredar hingga sekarang ini, se- yang diperlukan seseorang dan ia butuh
benarnya baru muncul tiga abad setelah untuk mengetahuinya berupa berbagai
sejarah al-Masih, yaitu tatkala umat Nasrani kebutuhan keagamaan dan keduniawi-
memiliki sebuah negara dengan masuknya annya. Hal ini diperkuat oleh as-Sunnah
raja Konstantin ke dalam agama Kristen. Pada an-Nabawiyyah dalam Islam. Rasulullah
periode raja Konstantinlah, agama Kristen mulai
saw. berkata kepada Hawazin,
memasuki era baru, yaitu mulai terkontaminasi
oleh paham paganisme dan filsafat Yunani.
Kitab-kitab Injil tersebut yang dikenal
€;i €\vi qte"; s t'4u
"Pulanglah kalian semua, biar para
dengan sebutan kitab Perjanjian Baru, di
pimpinan kalian nanti yang akan mengajukan
samping tidak jelas asal usul dan sejarahnya
perkara kalian kepada kami."
serta isinya yang saling kontradiktif, di dalam
agama Kristen dilandaskan pada kitab-kitab 5. Pengangkatan para naqiib juga menun-
Yahudi yang dikenal dengan sebutan kitab jukkan tentang bolehnya mengangkat
Perjanjian Lama yang juga tidak memiliki mata-mata.
dasar dan asal-usul yang valid yang dapat 6. Sesungguhnya menegakkan shalat, me-
dipertanggung jawabkan keabsahannya, se- nunaikan zakat, beriman kepada Allah
bagaimana yang sudah diketahui.
SWT dan para rasul, serta berinfak di jalan
Allah SWT bisa menjadi sebab dihapusnya
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum kesalahan, diampuninya dosa, dan masuk
Dari ayat-ayat di atas, bisa diambil se- surga. Oleh karena itu, barangsiapa yang
jumlah kesimpulan sebagai berikut. melenceng dari semua itu, berarti ia telah
L. Penginformasian tentang tindakan umat salah jalan dan keluar dari rel kebenaran
Yahudi yang melanggar perjanjian bahwa dan kebaikan, keluar dari petunjuk dan
balasan atas tindakan tersebut adalah beralih kepada kesesatan.
laknat dan terusir dari rahmat Allah SWT. 7. Informasi tentang kaum Nasrani, bahwa
2. Pemberitahuan bahwa kaum Yahudi mereka juga merusak perjanjian yang ada,
mengubah, mendistorsi, mereduksi, me- mengabaikan apa-apa yang diperintahkan
mutarbalikkan firman Allah SWT yang dan dilarang oleh kitab suci dan agama
'IAFSIRAI-MUNIRIILID 3 frr;h\,tl}* s"'h"l-M""'ld"h
rfi{t,.,

mereka, serta tidak beriman kepada Nabi 16,:Jf lmencegah, menghalangi, menghalau).
Muhammad saw. yaitu berita tentang ke- Kalimat 4iv.. -ri;1 pengertiannya adalah
datangan beliau yang sebelumnya telah aku melakukan tindakan yang bisa meng-
disampaikan kepada mereka dalam kitab halaunya dari keburukan dan membuat
Injil dan Taurat. Allah SWT pun meng- dirinya menjauhinya. Oleh karena itu,
ancam mereka dengan pembalasan yang kebanyakan ulama mengatakan, bahwa
buruk atas apa yang telah mereka perbuat. makna ayaq (ej.il};| aaaUn <ji$> @"-
nolong mereka). Itu karena barangsiapa
Kesimpulannya adalah jalan yang ditem-
yang menolong seseorang berarti ia telah
puh oleh kaum Nasrani sama seperti jalan yang
menghalau dan menjauhkan para musuh-
ditempuh oleh kaum Yahudi, yaitu merusak
nya dari dirinya.
perjanjian yang berasal dari sisi Allah SWT.
Seandainya at-Ta'ziir bermakna at-
Akhirnya, di sini adabaiknya untukmenye-
Tauqiir, tentunya ada pengulangan kata
butkan tiga buah pertanyaan yang diutarakan
yang bermakna sama dalam ayat,
oleh ar-Razi menyangkut ayat ini.1a0
"M enguatken fag ama) -Nya, membesar-
t. Mengapa dalam ayat ini, penyebutan iman
kan-Nya." (al-Fath: 9)
kepada para rasul diakhirkan setelah pe-
nyebutan menegakkan shalat dan menunai-
3. Ayat (u; w$l't 6;1ir| sebenarnya sudah
kan zakat, padahal pada praktikny4 ber-
masuk ke dalam cakupan menunaikan
iman kepada para rasul adalah lebih dulu?
zakat,lalu apa faedah dari menyebutkan-
]awabannya adalah kaum Yahudi meng- nya kembali di sini?
akui bahwa untuk menggapai keselamatan
f awabannya adalah yang dimaksudkan
mesti harus dengan menegakkan shalat dan
dengan menunaikan zakat adalah zakat
menunaikan zakat, hanya saja mereka tetap
yang wajib. Sedangkan yang dimaksudkan
bersikukuh pada sikap mendustakan dan
dengan memberikan pinjaman utang di
tidak memercayai sebagian rasul. Karena sini adalah sedekah dan infak sunnah. Di
itu, setelah penyebutan menegakkan shalat
sini, sedekah dan infak sunnah disebutkan
dan menunaikan zakat, disebutkan supaya
secara khusus dan tersendiri, dengan tuju-
maksud dan tujuan yang diinginkan bisa
an untuk menggarisbawahi kemuliaan dan
tenuujud, harus dengan beriman kepada
ketinggian kedudukan sedekah sunnah.
semua rasul. fika tidak menegakkan shalat
dan menunaikan zakat tidak ada gunanya
apa-apa dan tidak memiliki pengaruh apa TUJUAN POKOK AL-qUR'AN
pun dalam ternrujudnya keselamatan, jika
tanpa disertai dengan keimanan kepada
Surah al-Maa'idah Ayat 15 - 16
semua rasul.
2. Apa makna kalimat rJ;g
4i*;:;;Yz"
$;"fly dalam ayat
-ry.6-:"?x;7
f awabannya adalah az-Zujjaj mengata-
kan bahwa kata(.,$) (yang merupakan akar
a<;#"e$,!;#"H
kata d;,:til) secara etimologi artinya adalah
?:v"i+EU,i.ij .^i+jt
t40 Tafsir al-Kabin lt / IBS dan berikutnya.
j+{ ffi J-13,i } #' 3A At't.
'
TAFSIRAL-MUNIR}ITID 3

Mufradaat Lughawlyyah
r*:;aw!fr)*tSti'at4 (jr"*,) yang kamu sembunyikan. {yr,{]'
"f}
S-*o e+ :At'J\ ; :Nr:\ <), Taurat dan Injil, seperti menyembunyikan

#JtbJt ayat tentang hukuman rajam dan ayat yang


menjelaskan Nabi Muhammad saw.. ," fi;p
(;S banyak pula yang beliau biarkan dari isi
"Wahai Ahlul Kitab! Sungguh, Rasul Kami
telah datang kepadamu, menjelaskan kepadamu al-Kitab yang kalian sembunyikan, sehingga
b any ak hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan, beliau tidak menerangkannya jika memang di
dan banyak (pula) yang dibiarkannya. Sungguh, dalamnya tidak mengandung suatu kemashla-
telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan hatan melainkan hanya akan terungkapnya
Kitab yang menj elaskan. Dengan Kitab itulah Allah kedok dan kebohongan kalian.
memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti
keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan
{jy ar } €"t;..ii} sungguh telah datang
kepada kalian cahaya dari Allah SWT, yaitu
Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari
Nabi Muhammad saw. {L,1 Jqty dan Al-
gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan
menunjukkan ke jalan yang lurus!' (al-Maa'idah: Qur'an yang jelas dan nyata.
1s-r6) {il' n sj*-} yang dengan kitab Al-Qur'an,
Allah SWT membimbing.

Qlraa'aat {cr:t, #} jalan-jalan keselamatan. o}


{:*6'dari kekufuran. (rir *tt} menulu kepada
4r,,:Y keimanan. {.:!.u.} dengan kehendak-Nya. -urp}
Qunbul membaca 1ut;;. (e;:jalan yang lurus, yaitu agama Islam.

l'raab Sebab Turunnya Ayat


{in #} Ini adalah jumlah fi'liyyah, ber- Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan dari
kedudukan i'raab nashab sebagai haal dari Ikrimah, ia berkata, "Suatu ketika, orang-orang
kata qui;;y, yakni ($#ti-r 7;c iy, Yahudi datang menemui Rasulullah saw. untuk
{ir, .l sj*-} Jumlah fi'liyyah berkedudukan menanyakan kepada beliau tentang hukuman
i'raab rafa' karena menjadi sifat dari kata rajam. Lalu beliau berkata, "Siapakah di
{;r3r}. antara kalian yang paling alim?" Lalu mereka
Boleh juga menjadikannya berkedudukan pun menunjuk kepada lbnu Shuriya. Lalu
i'raab nashab sebagai haal dari kata {.}ri}, Rasulullah saw. pun meminta dirinya untuk
yang meskipun berbentuk lsim nakirah, na- mengungkapkan kebenaran dengan sebenar-
mun ke-nakirah-annya sudah tidak murni lagi, benarnya dengan bersumpah demi Tuhan
karena telah disifati dengan kata {;^:}.
Yang menurunkan Taurat kepada Nabi Musa,
Yang mengangkat Bukit ath-Thut dan demi
Balaaghah perjanjian yang ditetapkan atas kaum Yahudi,
hingga akhirnya lbnu Shuraya pun gemetar
firitt e:6ti #f.tyDalam susunan ka-
karena takut. Lalu ia pun berkata, "Tatkala
limat ini terdapat isti'aarah, yaitu meminjam
kata {-r6i} untuk kekufuran dan meminjam fenomena perzinaan mulai banyak terjadi di
kata {Jii} untuk keimanan. tengah-tengah kami, kami akhirnya hanya
menjatuhkan hukuman cambuk sebanyak
seratus kali dan mencukur rambut kepala."
TAFSIRAT-MUNIRIIIIp 3 -/**--\ surahat-Maa'tdah
'rfl(
Lalu Rasulullah saw. pun memutuskan untuk Kemudian, Rasul saw menerangkan hal
memberlakukan hukuman rajam terhadap itu kepada mereka dan ini merupakan sebuah
mereka. Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat kemukjizatan. Karena beliau belum pernah
15 dan L6 surah al-Maa'idah.1a1 membaca suatu kitab apa pun dan tidak per-
nah pula belajar suatu ilmu dari siapa pun.
Keserasian Antar Ayat Saat beliau membeberkan kepada mereka
Setelah Allah SWT menceritakan umat tentang rahasia-rahasia yang terdapat dalam
Yahudi dan Nasrani, bagaimana mereka me- kitab suci mereka, hal ini merupakan bentuk
langgar perjanjian yang telah dibuat serta penginformasikan hal yang gaib sehingga itu
mengabaikan apa yang diperintahkan kepada merupakan bentuk kemukjizatan.
mereka, Allah SWT menyeru mereka untuk Kedua, Rasul saw membiarkan banyak
beriman kepada Nabi Muhammad saw.. Ini informasi yang disembunyikan, yaitu banyak
adalah salah satu bukti petunjuk atas ke- pula dari apa yang kalian sembunyikan tidak
nabian Nabi Muhammad saw dan salah satu diungkap oleh beliau. Beliau tidak mengung-
kemukjizatan Al-Qur'an yang banyak dan kapnya karena memang tidak ada kebutuhan
beragam dalam berbagai aspek dan sisinya. untuk mengungkapnya dari sisi agama. Hal
ini menuntut mereka untuk tidak melakukan
Tafsir dan Penjelasan penyembunyian lagi supaya mereka tidak
Wahai orang-orangAhlul Kitab, yaitu umat
dipermalukan. Pengungkapan Al-Qur'an ter-
Yahudi dan umat Nasrani. Di sini kata {-<ii} hadap apa-apa yang rnereka sembunyikan
disebutkan dalam bentuk tunggal karena kata merupakan sebab yang menjadikan banyak
ini diletakkan dalam konteks kata jenis. Wahai pendeta mereka masuk Islam.
orang-orang Ahlul Kitab, sungguh benar- fadi, spesifikasi pertama adalah Rasul saw.
benar telah datang kepada kalian Rasul Kami, mengungkap dan menjelaskan apayang mereka
Muhammad saw., dengan membawa petunjuk ubah, dan putarbalikkan, serta kebohongan-
dan agama yang benar kepada segenap pen- kebohongan yang mereka buat atas nama Allah
dudukbumi. Kami mengutusnya dengan mem- SWT di dalamnya. Spesifikasi kedua, banyak
bawa bukti-bukti dan keterangan-keterangan yang mereka ubah, tidak beliau ungkap dan
yang membedakan antara yang haq dan yang jelaskan karena tidakada gunanya menjelaskan
batil. Di sini penyebutan Rasul dibarengi de- dan mengungkapnya.
ngan dua kriteria dan spesifikasi. Al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Abbas,
Pertama, beliau menjelaskan kepada me- ia berkata, "Barangsiapa yang kufur dan meng-
reka banyak dari isi al-Kitab yang mereka ingkari hukuman rajam, sungguh ia telah
sembunyikan. Ibnu Abbas mengatakan, "Me- kufur kepada Al-Qur'an tanpa ia sadari. Ayat
reka menyembunyikan isi al-Kitab yang men- |if, # | 'f E # d* i;v i yr4' "r^i UF
jelaskan Nabi Muhammad saw. dan keterangan {yr,{J' ;e
dan keterangan hukuman rajam ter-
tentang hukum rajam. Banyak pula apa yang masuk keterangan yang mereka sembunyikanJ'
mereka sembunyikan dibiarkan saja dan tidak Kemudian al-Hakim mengatakan, "lsnad riwayat
diterangkan oleh Rasul saw. sehingga mereka ini adalah shahih, namun riwayat ini tidak
tidak terlalu dipermalukan." diriwayatkan oleh Bukhari Muslim."
Kemudian Allah SWT mengabarkan Al-
L4l Tafsir ath-Thobari, 6 / L03-t04. Qur'an yang Dia turunkan kepada Nabi-Nya
yang mulia, bahwa Al-Qur'an adalah kitab 3. Sesungguhnya Al-Qur'an menunjukkan ke
yang jelas dan nyata dan Muhammad saw jalan yang membawa kepada tujuan yang
adalah cahaya atau Islam adalah cahaya. Ka- shahih, yaitu agama yang bena6, dan ke-
rena itu, yang dimaksud dengan {irii} atau pada kebaikan dunia dan akhirat.
cahaya dalam ayat ini adalah Nabi Muhammad
saw. sedangkan yang dimaksud dengan al- Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
Kitab adalah Al-Qur'an. Ada yang mengatakan
Nabi Muhammad saw. adalah nur atau
bahwa yang dimaksud dengan cahaya adalah
cahaya yang menyingkap kepalsuan para pe-
Islam dan al-Kitab adalah Al-Qur'an. Al-Qur'an
meluk agama-agama yang lain. Beliau meng-
adalah jelas dan nyata yang menjelaskan apa
ungkap dan membeberkan kepada Ahlul Kitab
yang dibutuhkan oleh manusia dalam rangka
[Yahudi dan Nasrani) tentang isi kitab mereka
menunjuki mereka.
yang mereka sembunyikan, seperti perintah
Dengan al-Kitab (Al-Qur'an), Allah SWT
beriman kepada beliau, ayat tentang hukuman
menunjuki orang yang menginginkan untuk
rajam, dan kisah Ashhaabus Sabt yang diubah
mengikuti agama yang diridhai oleh-Nya,
wujud mereka menjadi kera. Keterangan-ke-
menunjuki mereka jalan-jalan kesuksesan dan
terangan seperti ini sebenarnya tercantum
keselamatan serta manhaj-manhaj kelurusan,
dalam kitab suci mereka, namun mereka me-
menyelamatkan mereka dari hal-hal yang
nyembunyikannya.
membinasakan dengan ijin dan taufik-Nya.
Di samping itu, banyak pula keterangan
Dia pun mengeluarkan mereka dari gelap
yang mereka sembunyikan, tidak diungkap dan
gulita kekafiran menuju kepada sinar cahaya
dibeberkan oleh Nabi Muhammad saw, tetapi
keimanan, membimbing mereka kepada jalan
beliau hanya mengungkap dan membeberkan
yang paling terang, yaitu agama yang bena4
apa yang mengandung hujjah kenabian beliau,
karena kebenaran sejatinya adalah entitas
bukti kebenaran beliau dan kesaksian akan
tunggal dan jalannya lurus dan hanya satu.
risalah beliau. Sedangkan apa yang tidak
Sementara kebatilan, maka memiliki banyak
perlu dibeberkan dari hal-hal yang mereka
cabang dan semuanya bengkok.
sembunyikan, beliau akan membiarkannya
Allah SWT menyebutkan tiga faedah atau
saja. Karena beliau adalah sosok yang tidak mau
maksud dan tujuan Al-Qur'an.
memedulikan hal-hal yang tiada mengandung
t. Sesungguhnya orang yang mengikuti faedah dan manfaat.
apa yang diridhai Allah SWT Dia akan
Al-Qur'an menjelaskan hukum-hukum
menunjukinya ke jalan yang membawa
dan apa yang diridhai oleh Allah SWT berupa
kepada kesuksesan dan keselamatan dari
jalan-jalan keselamatan yang membawa me-
kesengsaraan dan adzab di dunia maupun
di akhirat dengan mengikuti Islam. Karena
nuju kepada Darus Salam yang steril dari
setiap bentuk kesusahan, ketakutan, dan ke-
Islam adalah agama kebenaran, agama
khawatiran, yaitu surga. Dengan Al-Qur'an,
keadilan, keikhlasan, ketulusan dan per-
orang-orang yang beriman dikeluarkan dari
samaan.
gelap gulita kekafiran dan kejahiliyyahan me-
2. Dengan Al-Qur'an, Allah SWT. mengeluar-
nuju ke cahaya Islam dan hidayah dengan taufik
kan orang-orang yang beriman kepada-
dan kehendak Allah SWT serta membimbing
Nya dari gelap gulita kekafiran, kesyirikan,
mereka kepada agama yang benar.
paganisme, ilusi, mitos dan khurafat, me-
nuju ke cahaya tauhid yang murni.
-IAFsIRAL-MUNIRIILIp 3 7-\ Surah al-Maa,tdah
,.fi

BANTAHAN TERHADAP KEYAKINAN DAN Dia kehendaki dan menyiksa siapa yang Dia
DOKTRIN.DOKTRIN YAHUDI DAN NASRANI kehendaki. Dan milik Allah seluruh keraj aan langit
dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya.
Surah al-Maa'idah Ayat 17 - 19
Dan kepada-Nya semua akan kembali.' Wahai
Ahlul Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang

[ ;rt ]:tt5\$,6 ajt'?z:r3 kep adamu, menj elaskan ( sy ariat Kami) kep adamu
ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul, agar

J,\WpAd\:l ;35 €rrJ\ kamu tidak mengatakan,'Tidak ada yang datang


kep ad a kami b aik s eor ang p e mb aw a b er it a gemb ira
mauPun seorang pemberi peringatad Sungguh,
J:;3'"iA {,t 6.t'6-}t A#-'5 i6 telah datang kepadamu pembawa berita gembira

e-tlv )At-!f
--))tts T4. Y
,!;'ra* itit dan pemberi peringatan. Dan Allah Mahakuasa
atas segala sesuatu." (al-Madidahz 17-19)

:P l9 :tLa. W Yt
l'raab
ffi#d,-ErvifrrE6., {rjl ,i} xata dan shilah-nya, yaitu,
4jiy
5senfr:{it1"Sk $},'
{ }ts} adalah mashdar mu' ewwal,berkedudu-
kan i'raab nashab sebagai maf'uul Ii ajlihi.

'xA a )i,Ji:\ ";)- j:;;.k ";L fi Balaaghah


3;$ $t:I:A :; e$5,>^)3\ a)t, rlL ; Di antara kedua kata ini ter-
{;"\,jr} {4}
dapat ath-Thibaaq.
ifi Y" K,#"6?, {:v't
"A';i,$S p "5iuru
asvsttii -J ;\ra Mutradaat Lughawlyyah
:;t irar ,; i, i1 ,jri ,rlt
sungguh
1;E i)
4F.;
'5t$r€ *:yxtl"*UV,v benar-benar telah kafir orang-orang yang me-
ngatakan, "Sesungguhnya Allah itu adalah al-
"Sungguh, telah kafir orang yang berkata, Masih putra Maryam," karena mereka telah
'Sesungguhnya Allah itu dialah al-Masih putra
menjadikannya sebagai Tuhan. Mereka itu adalah
Maryam.' Katakanlah (Muhammad),'Siapakah
kelompok al-Ya' qubiyyah, salah satu selite dalam
yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah,
agama Nasrani. Setelah itu, doktrin mereka
jika Dia hendak membinasakan al-Masih putra
menyebar di seluruh kalangan umat Kristen dan
Maryam beserta ibunya dan seluruh (manusia)
menjadi doktrin semua umat Kristen.
yang berada di bumi?' dan milik Allah-lah
kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di (su! lF siapakah gerangan yang me-
antara keduanya. Dia menciptakan apa yang Dia miliki kuasa menolak dan menghalau. .lr ;,)
kehendaki. Dan Allah Mahakuasa atas segala (ria sesuatu dari adzab Allah SWi. o4. ai',,;i-cy$
sesuatu. Orang Yahudi dan Nasrani berkata, {E Oro' €;i;i; {.., i.t E atjika Allah SWT
'Kami adalah anak-anak Allah dan kekasih- berkehendak membinasakan al-Masih putra
kekasih-Nyai Katakanlah, 'Mengapa Allah me- Maryam beserta ibunya dan semua orang
nyiksa kamu karena dosa-dosamu? Tidak, kamu yang ada di muka bumi ini seluruhnya. Tiada
adalah manusia (biasa) di antara orang-orang seorang pun yang memiliki kuasa menolak
yang Dia ciptakan. Dia mengampuni siapa yang dan menghalaunya. Seandainya al-Masih putra
Maryam adalah Tuhan, tentulah ia kuasa untuk bertakwalah kamu sekalian kepada Allah SWT.
melakukan hal tersebut. Karena sungguh demiAllah, sebenarnya kalian
4.,1-'5, i ri
*Y Masa jeda dari pengutusan sejatinya tahu bahwa beliau adalah Rasulullah.
para rasul, yaitu fase terputusnya wahyu dan Sungguh, sebelum diangkatnya beliau sebagai
kemunculan para rasul. Dengan kata lain, Rasul, kalian sebenarnya pernah menyebutkan
suatu periode di mana tidak ada wahyu turun tentang beliau kepada kami, serta menjelaskan
dan tidak ada rasul. dan menggambarkan kepada kami tentang
sosoh sifat dan ciri-ciri beliau."
Sebab Turunnya Ayat
Lalu Rafi bin Huraimah dan Wahb bin
Yahuda berkata, "Kami tidak pernah me-
7. Ayat 78
ngatakan hal seperti itu kepada kalian. Setelah
Ibnu Ishaq, Ibnu |arir ath-Thabari, Ibnul
Musa, tidak ada lagi kitab yang diturunkan, dan
Mundzic dan al-Baihaqi dalam kitab ad-
Allah tidak mengutus lagi seorang pembawa
Dalaa'il, meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia
berita gembira dan tidak pula seorang pemberi
berkata, 'Ada beberapa orang Yahudi, yaitu
peringatan setelah Musa." Lalu Allah SWT pun
Ibnu Ubai, Nu'man bin Qushai, Bahri bin Amr
menurunkan ayat inir'143
dan Syas bin Adi, datang menemui Rasulullah
saw. lalu berlangsunglah pembicaraan antara
mereka dengan Rasulullah saw.. Beliau pun Keserasian Antar Ayat
mengajak mereka kepada Allah SWT dan Setelah Allah SWT menegakkan hujjah
memperingatkan mereka terhadap hukuman- atas kaum Ahlul Kitab secara umum, serta
Nya. Lalu mereka berkata, 'Apakah kamu menjelaskan bahwa mereka adalah orang-
menakut-nakuti kami wahai Muhammad? orang yang teledo6, sembrono, dan berpaling
Sungguh demi Allah, kami adalah putra-putra dari kebenaran dengan tidak mau beriman
Allah dan para kekasih-Nya." Ini adalah sama kepada risalah Islam, Allah SWT menjelaskan
seperti perkataan kaum Nasrani. Lalu Allah hal yang membuat kaum Nasrani secara
SWT pun menurunkan ayat ini menyangkut khusus menjadi kafir.
kaum Yahudi dan Nasrani.la2
Tafsir dan Penjelasan
2. Ayat 19 Sungguh benar-benar telah kafir orang-
Ibnu Ishaq, Ibnu Jarir, Ibnul Mundzic dan al- orang yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah
Baihaqi dalam kitab Ad- Dalaa' il, meriwayatkan adalah al-Masih putra Maryam."
dari lbnu Abbas, ia berkata, "Rasulullah Pada awalnya, salah satu sekte Kristen
saw. mengajak kaum Yahudi kepada Islam, yang dikenal dengan nama sekte al-Ya'qubiyyah
membujuk dan membuat mereka tertarik dan adalah sekte yang memiliki doktrin tentang
senang kepada Islam, serta memperingatkan ketuhanan al-Masih. Kemudian doktrin ini
mereka. Namun mereka menolak ajakan akhirnya menyebar di antara tiga sekte Kristen
Rasulullah saw. tersebut. Lalu Mu'adz bin yang terkenal, yaitu Kristen Katolih Kristen
fabal, Sa'd bin Ubadah dan Uqbah bin Wahb Ortodoks, dan Kristen Protestan yang lahir
berkata, "Wahai sekalian kaum Yahudi, sejak empat abad silam di tangan seorang

142 Tafsi r a th-Th a ba ri, 6 / l0 5 ; Tafs i r al - Qu rthubi, 6 / 120. L43 Tafsir ath-Thobari, 6 / t07.
ThTSIRAL-MUNIR IttID 3 4*;k surah ar-Maa'ldah
,.+ltr, - li *,
pendeta reformis bernama Marthin Lutheryang yang bisa menolak ketetapan-Nya, tiada yang
membebaskan umat Kristiani dari berbagai bisa menganulir keputusan-Nya, dan tiada
bentuk tradisi, khurafat, dan mitos. pula yang memiliki otoritas di atas kehendak-
Aliran Kristen Protestan tersebar di ka- Nya. |ika al-Masih adalah tidak mampu untuk
wasan Amerika, Inggris, dan ferman. Akan menghalau kebinasaan dari dirinya dan dari
tetapi, aliran Kristen Protestan tetap bertahan diri ibundanya, tidak mampu menyelamatkan
pada doktrin Trinitas dan menganggap bahwa dirinya dan ibundanya dari kebinasaan, bagai-
orang yang mengesakan Tuhan bukanlah mana bisa ia adalah Allah?
seorang Kristen. Namun, pada akhirnya se- Allah SWT sesungguhnya Sang Pemilik
muanya tetap berujung pada doktrin yang kekuasaan mutlak dan otoritas menyeluruh
mengatakan bahwa al-Masih adalah Rabb di langit, bumi dan apa yang ada di antara
dan Ilah, sebagaimana hal ini termaktub pada keduanya berupa alam manusia dan alam jin.
halaman pertama dari kitab Injil, "lni adalah Segala hal yang wujud adalah kepunyaan Allah
Kitab Perjanjian Baru milik Rabb kami dan SWT dan makhluk ciptaan-Nya.
Sang furu Penyelamat kami, Yesus Kristus." Allah SWT adalah Zat Yang menciptakan
Oleh karena itu, seluruh kelompok Kristen segala sesuatu dari ketiadaan menurut ke-
sekarang ini semua mengatakan bahwa Allah hendak-Nya dan sesuai dengan hikmah-Nya.
adalah al-Masih putra Maryam dan al-Masih Oleh karena itu, terkadang Allah SWT men-
adalah Allah. Dasar yang menjadi pegangan ciptakan makhluk dari tanah tanpa bapak dan
mereka dalam menetapkan doktrin ini adalah ibu, seperti penciptaan moyang kita Adam,
sebuah kalimat yang terdapat pada Injil dan seperti penciptaan asal muasal berbagai
Yohanes yang berbunyi, "Pada permulaan, jenis hewan pertama. Terkadang, Allah SWT
ada kalimat, dan kalimat itu ada di sisi Allah, menciptakan makhluk dari seorang bapak
dan Allah adalah kalimat itu." Kata, kalimat saja tanpa ibu, seperti penciptaan Hawa.
menurut penafsiran mereka adalah al-Masih. Terkadang Allah SWT menciptakan makhluk
Inilah gambaran dan penjelasan Al-Qur'an dari seorang ibu saja seperti penciptaan Isa. Hal
tentang mereka, yaitu mereka adalah orang- ini untuk mementahkan asumsi keliru kaum
orangyang menuhankan al-Masih. Oleh karena Nasrani yang beranggapan bahwa al-Masih
itu, sungguh benar-benar telah kafir orang- adalah manusia sekaligus Tuhan. Ia memiliki
orang yang mengatakan bahwa Allah adalah sifat dasar manusia dan sekaligus sifat dasar
al-Masih. manusia Tuhan yang merupakan sifat dasar
Allah SWT pun mementahkan asumsi dan yang dominan. Ia terciptakan secara tidak waja4,
pandangan yang batil, yaitu dari seorang ibu saja juga karena ia bisa
Wahai Muhammad, katakan kepada membentuk dari tanah suatu bentuk seperti
orang-orang Nasrani, siapakah yang kuasa burung lalu menjadikannya burung sungguhan,
untuk menghalau kebinasaan dan kematian juga berbagai keajaiban-keajaiban yang muncul
dari diri al-Masih dan ibunya, bahkan dari dari dirinya yang keajaiban-keajaiban seperti
semua makhluk seluruhnya ketika Allah SWT itu tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa.
berkehendak untuk membinasakan mereka? Namun pada hakikatnya, itu semua hanyalah
Tiada satu orang pun yang kuasa melakukan bentuk mukjizat super natural yang diberikan
hal itu. Allah SWT Mahakuasa untuk mem- oleh Allah SWT kepada semua nabi. Semua itu
binasakan umat manusia seluruhnya, tiada bisa terjadi dengan izin Allah SWT dan semata-
mata atas kehendak-Nya, supaya menjadi bukti sesuatu. Tiada suatu apa pun di bumi dan di
yang menguatkan kebenaran kenabian para langityangberada di luar cakupan kuasa-Nya.
nabi. Munculnya hal-hal ajaib seperti itu dari Kemudian, Allah SWT membantah dan
Isa dan yang lainnya, tidak lantas menjadikan mementahkan klaim kaum Yahudi dan Nasrani
seorang makhluk berubah status menjadi yang menyatakan, "Kami ini adalah para putra
Khaliq karena semua itu terjadi dengan ke- Tuhan dan para kekasih-Nya." Orang-orang
hendak Tuhan Sang Khaliq. Yahudi dan orang-orang Nasrani mengatakan,
Allah SWT memperkuat dan membekali "Kami ini adalah para putra Allah dan para
Nabi Musa dengan mukjizatberupa tongkat dan kekasih-Nya." Kami menisbahkan kepada
tangan yang bisa mengeluarkan sinar cahaya para nabi Allah dan para nabi tersebut adalah
putih. Sihir merupakan hal yang tersebar putra-putra-Nya, Dia senantiasa menjaga dan
luas pada masa itu. Allah SWT memperkuat memelihara para nabi-Nya itu dan Dia men-
dan membekali Nabi Isa dengan mukjizat cintai kami.
berupa kemampuan menyembuhkan penyakit Mereka mengutip dari kitab mereka,
kebutaan sejak lahi4, kusta dan menghidupkan bahwa Allah SWT berfirman kepada hamba-
kembali orang mati, karena dunia medis Nya yang bernama Isra'il "Kamu adalah putra
sedang mengalami masa-masa kemajuan pada pertama-Ku." Dalam Injil, Isa berkata kepada
masa itu. Allah SWT memperkuat dan mem- kaum Nasrani,'Aku akan pergi kepada Bapakku
bekali Nabi Muhammad saw dengan berbagai dan Bapak kalian semua," yaitu, kepada
mukjizat seperti terbelahnya rembulan. Muk- Rabbku dan Rabb kalian. Dalam Injil Matta
jizat abadi Nabi Muhammad saw. adalah Al- disebutkan nasihat al-Masih yang disampaikan
Qur'an yang memiliki bahasa yang berada pada di atas sebuah bukit ketika ia menjelaskan
puncak tertinggi kefasihan dan keindahan para malaikat dan orang-orang beriman yang
gaya bahasa. Karena Nabi Muhammad saw. saleh, "Kebahagiaan dan keberuntungan bagi
di utus di tengah-tengah masyarakat Arab para pembuat perdamaian, karena mereka
yang dikenal memiliki kelebihan dan ciri khas disebut sebagai para putra Allah." Paulus dalam
berupa kefasihan dan keindahan gaya bahasa, suratnya yang ditujukan kepada penduduk
baik prosa, khithaabah (pidato, orasiJ maupun Roma, menyebutkan, "Karena setiap orang
syair. Oleh karena itu, kemampuan Nabi Isa yang tunduk dengan Ruh Allah, mereka adalah
menghidupkan kembali orang yang telah para putra Allah." Putra Allah, dalam kitab-kitab
mati -dan ini pun hanya bersifat kasuistik suci mereka sebenarnya maksudnya adalah
dan terbatas pada beberapa individu tertentu, kekasih Allah. Namun mereka memplintrinya
bukan pada setiap orang yang telah mati- sedemikian rupa, memahami dan memaknainya
tidak bisa menjadi sebab atau alasan untuk tidak sesuai dengan konteks pengertian yang
menuhankannya. Karena Nabi Isa sendiri sebenarnya, dan mereka melakukan distorsi
secara tegas menyatakan dan mengakui bahwa terhadapnya. Orang-orang yang berakal dari
ia adalah hamba Allah SWT dan rasul-Nya, kalangan mereka, yaitu mereka yang masuk
bahwa ia menghidupkan orang mati tidak lain Islam, secara tegas membantah penafsiran me-
adalah dengan seijin Allah SlvVX, yakni dengan reka itu, dengan mengatakan bahwa perkataan
taufik, kehendak, dan hikmah Allah SWT. sebutan seperti itu digunakan sebagai bentuk
Hanya Allah SWT semata Yang Kuasa atas pemuliaan dan penghormatan, bukan dalam
segala sesuatu, dan Dialah Sang Pencipta segala arti yang sesungguhnya.
'[AFsrR AL-MUNrR
IILrD 3

Sudah maklum bahwa mereka memang dikehandaki-Nya, tiada yang bisa menolak dan
tidak mengklaim sebagai para putra Tuhan menganulir keputusan-Nya, dan Dia sangat
dalam arti yang sesungguhnya seperti yang cepat hisab-Nya.
mereka sematkan pada diri Isa tetapi yang Oleh karena itu, sadarlah kamu sekalian
mereka maksudkan dari pernyataan tersebut dari keterpedayaan dan keterpukauan terhadap
adalah mereka adalah orang-orang yang diri kalian sendiri, terhadap para pendahulu
memiliki kedudukan terhormat dan orang- kalian dan kitab kalian. Semua itu sama sekali
orang yang mendapatkan keberuntugan di tidak berguna bagi kalian, tetapi yang berguna
sisi Tuhan. Karena itu, mereka berkata, "Kami bagi kalian tidak lain adalah keimanan yang
adalah para putra Tuhan dan para kekasih-Nya." benar, termasuk di antaranya adalah beriman
Lalu Allah S\ML membantah dan memen- kepada risalah Islam dan amal-amal saleh.
tahkan klaim mereka melalui Nabi-Nya. Allah SWT adalah Sang Penguasa mutlak
Katakan kepada mereka wahai Muhammad dan Sang Pemilik otoritas absolut terhadap
seandainya yang terjadi adalah memang seperti langit, bumi dan segala apa yang ada di antara
persangkaan, asumsi, dan klaim kalian tersebut, keduanya. Semua makhluk seluruhnya adalah
lalu kenapa Allah SWT mengadzab kalian di para hamba-Nya, mereka adalah milik-Nya
dunia atas dosa-dosa yang kalian perbua! serta berada di bawah otoritas dan kekuasaan-
seperti tempat ibadah terbesar kalian dan negeri Nyr,
kalian Baitul Maqdis berhasil dihancurkan oleh
"Tidak ada seorang pun di langit dan di
kaum paganis dan dilenyapkannya kerajaan
bumi, melainkan akan datang kepada (Allah)
kalian dari muka bumi. Sedangkan di akhirat,
Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba."
apa yang disediakan untuk kalian adalah neraka
(Maryam:93)
|ahannam karena kekafiran kalian, kedustaan
kalian serta manipulasi dan kebohongan yang Dalam ayat ini, digunakan dhamir $ci}.
kalian buat-buat? Padahal, seorang bapak tidak yaitu dalam ayat {LlAt uj} setelah penyebutan
akan mengadzab anaknya dan seseorang tidak langit dan bumi, bukan menggunakan dhamir,
akan mengadzab kekasihnya. 1i; Karena yang diinginkan di sini adalah
Karena itu, kalian bukanlah para putra mengisyaratkan kepada dua jenis dan macam.
Tuhan dan tidak pula para kekasih-Nya. Tetapi Hanya kepada Allah SWT tempat kem-
kalian adalah manusia biasa sama seperti bali, lalu Dia akan memberikan putusan ter-
makhluk ciptaan Allah SWT lainnya, dan Dia hadap para hamba menurut kehendak-Nya,
tidak akan bersikap berat sebelah dan me- dan Dia adalah Mahaadil Yang tiada akan
mihakkepada salah satu dari para hamba-Nya. pernah berlaku zalim. Ini merupakan sebuah
Akan tetapi, Allah SWT mengampuni siapa saja peringatan bagi mereka bahwa Allah SWT.
yang dikehendaki-Nya dari para hamba yang akan mengadzab mereka kelak di akhirat atas
memang berhak mendapatkan maghfirah, kekafiran dan klaim-klaim batil mereka.
yaitu para hambayangtaat, dan Dia mengadzab Di sini Allah SWT menyebutkan ayat
siapa saja yang dikehendaki-Nya dari orang- $.;;$t; c-,tita:"rt efi i;F secara berulang, dengan
orang yang memang berhak mendapatkan tujuan untuk mementahkan pandangan kaum
adzab, yaitu para pendosa, pembangkang Nasrani yang mengklaim bahwa al-Masih
dan pelaku kemaksiatan. Sesungguhnya Allah adalah Tuhan. Padahal Allah SWT adalah Sang
SWT Maha Pelaksana terhadap apa saja yang Pemilik al-Masih dan Dia Kuasa untuk mem-
",-r""',."n t:
,f---\- ThFSIRAL-MUNIRIILID 3
"rrrn *ll$ a 471 Nf lj.*

binasakannya. |uga untuk mementahkan klaim telah dirusak oleh paham materialisme radi-
umat Yahudi dan Nasrani sekaligus, untuk kal, serta bentuk-bentuk ibadah yang telah
menegaskan kuasa-Nya untuk memberikan kalian reduksi dan kosongkan dari isi dan
maghfirah kepada siapa yang dikehendaki-Nya substansinya sehingga berubah menjadi ha-
dan mengadzab siapa saja yang dikehendaki- nya berupa ritual-ritual kosong dan hampa
Nya pula, serta mementahkan klaim-klaim tanpa mengandung makna dan spirit. Beliau
mereka yang menyatakan bahwa mereka juga menjelaskan kepada kalian tentang per-
adalah kaum yang memiliki kedekatan kepada kara agama kalian yang dirasa masih belum
Allah SWT dan memiliki kedudukan spesial di jelas dan janggal bagi kalian.
sisi-Nya. Tolok ukur kedekatan kepada Allah Sudah diketahui bersama bahwa rentang
SWT adalah iman dan amal saleh bukannya waktu antara periode Nabi Adam dengan Nabi
didasarkan pada keturunan dan bukan pula Nuh adalah sepuluh abad, antara Nabi Nuh
ras. Sama sekali tidak benar bahwa Yahudi dengan Nabi Ibrahim adalah sepuluh abad,
adalah bangsa terpilih karena suatu bangsa antara Nabi Ibrahim dengan Nabi Musa bin
tidak memiliki keistimewaan dan kelebihan Imran adalah sepuluh abad, antara Nabi Musa
atas suatu bangsa yang lain. dengan Nabi Isa adalah seribu tujuh ratus
Kemudian Allah SWT berfirman yang tahun [tuiuh belas abad) dan antara kelahiran
ditujukan kepada Ahlul Kitab, Yahudi Nabi Isa dengan periode Nabi Muhammad saw
dan Nasrani. Wahai Ahlul Kitab, Yahudi adalah lima ratus enam puluh sembilan tahun.
dan Nasrani, sesungguhnya Kami telah Supaya orang-orang yang telah mengubah
mengutus kepada kalian seorang Rasul dan mendistorsi agama kalian, tidak bisa lagi
Kami, Muhammad saw. yang merupakan berdalih dan beralasan dengan mengatakan,
pemungkas para nabi dan tidak ada lagi nabi "Tidak datang kepada kami seorang rasul
dan rasul setelah beliau. Akan tetapi, beliau yang membawa berita kebaikan yang meng-
adalah seorang Nabi yang mengonfirmasi, gembirakan, dan memberi peringatan." Sung-
dan mengoreksi apa (kitab) yang ada pada guh benar-benar telah datang kepada kalian
kalian, dan mengkritisi kalian semua. Beliau seorang pembawa berita gembira dan pemberi
adalah Nabi yang berita gembira tentang peringatan. Menyampaikan berita gembira
kedatangannya telah disampaikan kepada kepada orang yang mematuhinya bahwa ia
kalian dalam kitab-kitab suci kalian, dan telah akan mendapatkan surga, yaitu orang yang
diinformasikan kepada kalian oleh para nabi beriman kepada Allah SWT., mengamalkan apa
kalian. Beliau datang kepada kalian sebagai yang diperintahkan kepadanya dan menjauhi
pemberi penjelasan kepada kalian pada fase apa yang dilarang baginya. Menyampaikan per-
kekosongan dari keberadaan para rasul dan ingatan kepada orang yang membangkang dan
keterputusan wahyu dalam kurun waktu yang melanggar perintah Allah SWT., bahwa ia akan
cukup lama, dan setelah rentang waktu yang masuk neraka. Rasul itu adalah Muhammad
panjang antara periode pengutusan beliau saw.
dan periode Nabi Isa. Beliau menerangkan 4r: :? 5 "t" "ltlp Ath-Thabari mengatakan
kepada kalian tentang apa yang kalian maknanya adalah sesungguhnya Allah SWT
butuhkan, yaitu aturan dan hukum-hukum berkuasa menghukum orang yang membang-
agama dan dunia kalian berupa aqidah yang kang dan bermaksiat kepada-Nya, dan mem-
telah dirusak oleh paganisme, moral yang beri pahala kepada orang yang taat kepada-
TAFSIRAI--MUNIR JILID 3

Nya.tno Di antara bukti-bukti petunjuk kuasa benar klaim dan persangkaan mereka, lalu
Allah SWT adalah menolong Nabi-Nya, Mu- mengapa Allah SWT menurunkan adzab ter-
hammad saw., meninggikan kalimat beliau di hadap mereka di dunia seperti kekalahan,
dunia dan meluhurkan kedudukan beliau di kehancuran dan keporakporandaan negeri
akhirat. mereka, serta kondisi mereka yang tercerai-
berai dan terusir.
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum Allah SWT juga menyiapkan untuk me-
Ayat 17 menegaskan kekafiran umat Nas- reka adzab fahannam kelak di akhirat atas
rani karena perkataan mereka bahwa Allah kekafiran serta berbagai pembangkangan dan
adalah al-Masih putra Maryam. Allah SWT kemaksiatan mereka. fadi, oleh karena itu,
memberitahukan kepada mereka bahwa se- mereka bukanlah para putra Allah SWT dan
andainya al-Masih adalah Tuhan, tentunya bukan pula para kekasih-Nya. Seseorang tidak
ia kuasa untuk menolak apa yang menimpa mungkin mengadzab kekasihnya. Sementara
dirinya atau orang lain. Allah SWT telah me- kalian sendiri mengakui bahwa para pendosa
matikan ibundanya dan ia sama sekali tidak dan pelaku kemaksiatan di antara kalian ada-
mampu untuk menolak dan menghalau ke- lah diadzab. Hal ini sekali lagi menjadi bulrti
matian itu dari sang ibu. kebohongan kalianl
Seandainya Allah SWT juga membinasa- Akan tetapi, sebenarnya mereka sama
kan dan mematikan al-Masih, maka siapakah seperti manusia biasa lainnya yang akan
gerangan yang bisa menolak kematian ter- dihisab oleh Allah SWT atas amal ketaatan dan
sebut dari dirinya atau menyelamatkannya kemaksiatan.
dari kematian tersebut? Al-Masih dan ibunya Ayat 19 menerangkan tugas Nabi Mu-
adalah makhluk yang memiliki bentuh hammad saw. dalam memaparkan perkara
ukuran, dan pola, sementara sesuatu yang keselamatan dan kebahagiaan abadi, bahwa
dilingkupi oleh batasan, ujung dan pola adalah keselamatan dan kebahagiaan abadi adalah
tidak layak menyandang status ketuhanan. menurut keimanan dan amal saleh. Surga
SesungguhnyaAllah SWT adalah Sang Pemilik adalah bagi orang yang taat kepada Allah SWT
langit dan bumi berikut segala apa yang ada dan Rasul-Nya, sedangkan neraka adalah bagi
di antara keduanya. Dia menciptakan apa saja orang yang membangkang kepada Allah SWT
menurut kehendak-Nya, seperti menciptakan dan Rasul-Nya.
Isa dari seorang ibu saja tanpa seorang bapak
Ayat itu juga menjelaskan tugas Nabi
supaya bisa menjadi ayat dan bukti akan
Muhammad saw. dalam menetapkan dan
kuasa-Nya dan Allah SWT Mahakuasa atas
menyusun aturan-aturan hukum kehidupan
segala sesuatu.
dan undang-undang masyarakat. Semua itu
Ayat 18 berisikan sanggahan dan bantahan
supaya atau jangan sampai kamu sekalian
untuk mementahkan klaim dan asumsi umat
berapologi dan berdalih dengan mengatakan,
Yahudi dan Nasrani bahwa mereka memiliki
bahwa tidak datang kepada kami seorang
kedudukan yang mulia dan posisi terhormat di
pembawa berita gembira dan tidak pula se-
sisi Allah SWT bahwa mereka adalah para putra
orang pemberi peringatan.
Tuhan dan para kekasih-Nya. fika memang
Rentang waktu antara periode kelahiran
nabi Isa dan periode Nabi Muhammad saw.
144 Tafsir ath-Thabari, 6 / 108. adalah lima ratus enam puluh sembilan tahun.
NABI MUSA MENGINGATKAN KAUMNYA telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah
TENTANG NIKMAT ALLAH SWT SERTA kamu berbalik ke belakang (karena takut kepada
MENGINSTRUKSIKAN MEREKA UNTUK musuh), nanti kamu menjadi orang yang rugi.
MEMASUKI TANAH SUCI, DAN SIKAP Mereka berkata, 'Wahai Musa! Sesungguhnya di
PENOLAKAN MEREKA dalam negeri itu ada orang-orang yang sangat kuat
dan kejam, kami tidak akan memasukinya sebelum
mereka keluar darinya. Jika mereka keluar dari
Surah al-Maa'idah Ayat2} -26
sana, niscaya kami akan masuk.' Berkatalah dua
orang lakilaki di antara mereka yang bertakwa,
,ll'^:;t yent*l ;e +rA G 76'rY-, yang telah diberi nikmat oleh Allah, 'Serbulah
-ry"A,'g* il"4 mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Iika
kamu memasukinya niscaya kamu akan menang.
'd,-st'i, \a 5- i ( *v'\ Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah,
i -ji jika kamu orang-orang beriman.' Mereka berkata,
"4^t :K 'Wahai Musa! Sampai kapan pun kami tidak
et'{1iT,i-,.tt *t ;AW akan memasukinya selama mereka masih ada di

$6 m tq+ ri# "rL,$ & C;ii13


dalamnya, karena itu pergilah engkau bersama
Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua. Biarlah

Wiiriy:u,jr?tjb,gllil kami tetap (menanti) di sini saja.' Dia (Musa)


berkata, 'Ya Tuhanku, aku hanya menguasai diriku
'ujsl,(,$ sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah
J6 m WG;1,"bg't4"L"A- antara kami dengan orang-orang yang fasik itu.'

;* tlt,t W
€t &6, l;jt'a b#,
(Allah) b erfirman,' (lika demikian), maka (negeri)
itu terlarang buat mereka selama emPat puluh
it',F, \oai^t K$ {#
$$'-tu;t tahun, (selama itu) mereka akan mengembara
kebingungan di bumi. Maka janganlah engkau

;K "r\Wtri
$y-ryA6ri ffi 6?:rl (Musa) bersedih hati (memikirkan nasib) orang-
orang yang fasik itu."' (al-Maa'idah z 20-26)

4r;e 6!6b,5#t:ct-63it Qlraa'aat


-lgt-16r *j g <r3i*(i Y\ $\1;
j ti ,;,
6cLil&
Vj/

6.3 t4.sfi6 55;f, {r Nafi membaca pv\.

"itt {;it a;}


"fr"'6;i\*Y;lri,EJGW<;*l Qiraa'aat Warsy, as-Susi, dan Hamzah
tfu,li ketika waqaf adalah
@ t i.1t,!,,1\ i$'cr,it c <;i* 1j"u >ti;.

"Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada l'raab


kaumnya,'Wahai kaumku! lngatlah akan nikmat
Allah kepadamu ketika Dia mengangkat nabi- {"qi} Kata (;gi} adalah isim ghairu
mu n sh a r if kare na keb eradaan al if a t-Ta' n iits.
nabi di antlrlmu, dan menjadikan kamu sebagai
orang-orang merdeka, dan memberikan kepada 4u-'.6h Kata ini dibaca nashab sebagai
kamu apa yang belum pernah diberikan kepada haal dari dhamir wawu jamak yang terdapat
seorang pun di antara umat yang lain.' Wahai pada f il {,#;} dan fi'il ini juga sekaligus
kaumku! Masuklah ke tanah suci (Palestina) yang sebagai 'aomil-nya.
TATSIRAL-MUNIRIILID3
|t{}#il <T:Nrpl!
surahal'Maa'ldah
il

(ii' i
:Je: Kalimat (;l iF berkedu-
juy yang berkedudukan sebagai haal dari dhamir
dukan i'raab rafa'karena menjadi sifat dari {e} yrrg terdapat pada kata (,i].;}.
kata {rv-i}. Begitu pula dengan kalimat;ii}
(ry ir, yang merup akan jumlah
fi'Iiyyah yang Balaaghah
juga berkedudukan i'raab rafa', sebagai sifat
[e.J *;$ Dalam katimat ini terdapat
dari kata {y#;}. tarybiih baliigh,yakni (4i+.rg ;;"nst i, € !1AGY,
4q i;r; u r;jy
r<ata 4rijy dibaca nashab
(dan menjadikan kalian seolah-olah seperti para
sebagaizharaf zaman (kata keterangan waktu).
raja, dalam hal kemakmuran dan kenyamanan
Kata (uF yang terdapat pada kalimat {tjl6 u}
hidupJ. Lalu, adaatusy tsybiih, yaitu kal dan
adalah disebut maa zharfiyyah zamaaniyyah
wajhusy syabah, yaitu fii raghadil 'aiqti wath
mashdariyyaft yakni, 4V. e,;; i"; t-;i t4*'"t jy.
thum a' niin afi, dibuan g.
Kalimat {rr.1r! u} berkedudukan i'raab
nashab sebagai badal dari kata {'ij} yrit, {!:,t i, piy Ini adalah kalimat sisipan
(jumlah i'tiraadhiyyah), untuk menjelaskan
masuk kategori badal ba'dh min kull.
seberapa besar karunia Allah SWT kepada
4,r1; .i1 lti { e} Kata {,ii;},
"*
adakalanya dibaca nashab karena athaf-kan
d i-'
orang-orang saleh.

kepada kata {o1}. Atau di'athafkan kepada


rsim-nya {i1}, sedangkan khabar-nya dibuang Mufradaat Lughawlyyah
karena keberadaannya telah ditunjukkan oleh €",y* ii$ ketika Allah SWT mengangkat
4,Vi
khabar-nya {i1} yang pertama, sehingga kira- sejumlah nabi dari kalangan kalian. {'t-,.[}
kira asalnya adalah <* il i el i[; [dan orang-orangyang bebas dan merdeka, sehingga
"tr
sesungguhnya saudaraku tidak menguasai kalian memiliki dan menguasai sendiri diri
melainkan dirinya sendiri). kalian, harta benda kalian dan keluarga kalian,
Atau dibaca rafa'sebagai mubtada' de- serta sekarang kalian menjadi orang-orang
ngan di-'arhaf-kan kepada letak atau posisi yang memiliki pembantu dan pelayan, setelah
asal {i1} dan kata yang menjadi isim-nya, sebelumnya kalian menjadi para budak dan
sedangkan khabar-nya disembunyikan ka- babu di tangan orang-orang Qibthi.
rena keberadaannya telah ditunjukkan oleh {*rd, ,} t;i :i. ? c €l;r'ry dan memberi
khabarnya (it}. atr,, di:athaf-kan kepada kalian apa yang belum pernah diberikan-
dhamir yang terdapat pada kata {rrr,i}. Peng- Nya kepada siapa pun dari umat-umat yang
'athaf-an kepada dhamir di sini adalah tidak lain, semisal manna dan salwa, terbelahnya
masalah, karena adanya kata pemisah antara lautan dan yang l.ai,nnya. {L-dr ;;!r} tanah
kata yang di-'athaf-kan dengan kata yang di- yang disucikan. {,51ir * 6ir} yang Allah SWT.
'athaf-kan. memerintahkan kalian untuk memasukinya,
4d\' e:,4 il 4)i W L;,1\ xata a,i\ yaitu tanah Syam. {g;';;i ,* trlni i;} aan
4i1 dibaca nashab sebagai zharaf zaman, janganlah kalian berbalik mundur ke belakang
dan ber-ta'alluq kepada fi'il (olJ#, , sehingga lari karena takut kepada musuh.
pengharaman tanah suci tersebut bagi mereka (.r-6F orang-orang yang mengalami ke-
adalah bersifat selamanya. Atau ber-ta'alluq rugian dalam usaha kalian. 4o"2r;\ Bentuk
kepada kata 4i/;), sehingga pengharaman jamak dari {;rtll}, yang artinya adalah orang
tersebut tidak bersifat selamanya. yang tinggi, besa4 kuat, keka[ kasa[ dan
Kalimat {r&F adalah jumlah fi'liyyah arogan.
(irr"; o'i;., iny ada dua orang laki- 43:r ainaramkan bagi mereka memasukinya.
laki yang".iti
takut melanggar perintah Allah (;#F dalam keadaan kebingungan, tak tahu
berkata kepada mereka. Dua orang laki-
SIvl/T. arah. {r"i, x} maka janganlah kamu bersedih
laki tersebut adalah Yusya dan Kalib. Mereka hati, gusar dan gelisah.
berdua termasuk para naqiib yang berjumlah
dua belas yang diutus oleh Nabi Musa untuk Keserasian Antar Ayat
melakukan spionase dan pengintaian guna Huruf wowu pada ayat {yl ;" i6 ir;F
mencari informasi seputarrfab aabirah (orang- adalah wawu 'athaf. Ayat ini masih. ber-
orang yang tinggi besa[ kuat, dan kekar yang hubungan dengan ayat LZ e iU "r,r ;i fi,y
mendiami tanah suci). (h.t.t Seakan-akan dikatakan di sini, Allah
(u4; nr ;;r) Allah SWT memberi nikmat SWT mengambil perjanjian atas mereka, dan
kepada mereka berdua berupa keterpeliharaan Nabi Musa mengingatkan mereka atas nik-
dari melakukan pelanggaran sehingga mereka mat-nikmat Allah SWT kepada mereka serta
berdua pun mematuhi instruksi Nabi Musa memerintahkan mereka untuk memerangi
untuk tidak membocorkan informasi yang orang-orang jabbaar, lalu mereka melanggar
mereka dapatkan tentang J ab aabirah tersebut perjanjian tersebut, serta tidak mau mematuhi
dan hanya menyampaikannya kepada Nabi perintah Nabi Musa untuk memerangi orang-
Musa saja. Sementara para naqiib yang lain orangjabbaar.
melanggar instruksi Nabi Musa terebut dan Setelah Allah SWT menegakkan dan me-
membocorkan informasi yang mereka miliki maparkan bukti-bukti tentang kebenaran
kepada kaum mereka sehingga mereka pun kenabian Nabi Muhammad saw. serta men-
menjadi takut dan gentar. debat Ahlul Kitab menyangkut hal itu,
4-q\ # rjilry masuklah kepada mereka Allah SWT menuturkan dua sikap di antara
melalui pintu gerbang kota, dan janganlah sikap-sikap kaum Yahudi, yang kedua sikap
kalian takut kepada mereka. Mereka hanyalah itu menunjukkan dan membuktikan ten-
jasad-jasad tanpa hati dan akal pikiran. tang pembangkangan dan sifat keras kepala
$:'tG Fy;;L3 i1\jika kalian memasukinya, mereka. Sikap yang pertama adalah ingkar
sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang dan tidak mensyukuri nikmat-nikmat Allah
akan menang. Mereka berdua mengatakan SWT yang banyak kepada mereka. Kedua,
hal ini dengan dilandasi keyakinan atas per- pembangkangan mereka terhadap perintah
tolongan Allah SWT dan perealisasian janji- dan instruksi Nabi Musa untuk memasuki
Nya. tanah Palestina dan memerangi orang-orang
jabbaaryang mendiami tanah Palestina waktu
{*r:6 ulu d} sesungguhnya kami duduk
di sini saja, tidak mau ikut berperang. {j6} itu. Hal ini supaya bisa menjadi penghibur
ketika itu, Musa a.s pun berkata, !tuxiv €tJ'y hati Rasulullah saw sekaligus pemberitahuan
kepada beliau bahwa keberpalingan dari ke-
$,ti; *Ya Tuhanku, sesungguhnya aku tidak
menguasai melainkan hanya diriku sendiri dan benaran memang sudah menjadi perilaku dan
saudaraku, dan aku tidak menguasai selain watak yang mengakar pada diri kaum Yahudi.
dari itu, karenanya aku tidak memiliki kuasa
memaksa mereka untuk taat dan patuh. (i;Uy Tafsir dan Penjelasan
berilah putusan penentu yang memisahkan. Di ayat 20, Allah SWT menginformasikan
{q;e} iit<a begitu, tanah suci itu. l;;i} Kalimullah; Nabi Musa tatkala ia mengingat-
kan kaumnya tentang nikmat-nikmat Allah penyelamatan kalian disebut sebagai
SWT. kepada mereka dalam bentuk memberi era kepemilikan dan kekuasaan karena
mereka kombinasi antara kebaikan dunia dan kalian menguasai dan memiliki diri kalian
akhirat seandainya mereka mau untuk tetap sendiri.
konsisten dan teguh di atas jalan kelurusan. Ada yang mengatakan kata {.- }
Dalam hal ini, Allah SWT berfirman, (bentuk tunggal dari kata (ilf,)) berarti
Wahai Muhammad, sebutkanlah kepada orang yang memiliki tempat tinggal dan
Bani lsra'iIdan kepada segenap umat manusia pembantu. Ada pula yang mengatakan
yang dakwahmu sampai kepada mereka, orang yang memiliki harta kekayaan yang
tatkala Nabi Musa berkata kepada kaumnya menjadikannya tidak perlu untuk bersusah
setelah ia menyelamatkan mereka dari ke- payah bekerja membanting tulang dan
zaliman dan penindasan Fir'aun dan kroni- memeras keringat. Kesimpulannya adalah
kroninya, "Wahai kaumku, ingatlah kamu se- mereka menjadi orang-orang merdeka
kalian tentang tiga bentuk nikmat." yang memiliki apa yang mencukupi bagi
1. Ingatlah kamu sekalian tentang nikmat mereka berupa istri, pembantu dan rumah
Allah SWT kepada kalian tatkala Dia tempat tinggal. Hal ini berdasarkan pada
mengutus sejumlah para nabi dari ka- hadits marfuu' yang diriwayatkan oleh
langan kalian, mulai dari moyang kalian; Abu Dawud dari Abu Sa'id al-Khudri,
Nabi Ibrahim sampai para nabi setelahnya,
hingga ditutup dengan pengutusan Nabi
Isa.
Setelah itu, Allah SWT mewahyukan
kepada pemungkas semua para nabi, Nabi "Dulu, jika salah seorang dari Bani
Muhammad saw. yang berasal dari ke- Isra'il memiliki seorang pembantu, hewan
turunan Isma'il, putra Ibrahim. Sementara, kendaraan dan seorang istri, maka ia dicatat
Bani Isra'il adalah dari keturunan Ya'qub sebagai seorang malik (seperti seorang raja)."
(HRAbu Dawud)
bin Ishaq bin Ibrahim. Semua para nabi
Bani Isra'il setelah Nabi Musa adalah Abu Dawud juga meriwayatkan dari
berpatokan pada kitab Taurat.
Zaid bin Aslam,
Sudah maklum bahwa kenabian meng-
t
informasikan beberapa hal gaib yang
bersifat fu turistik melalui wahyu atau ilham
ry'#i:v: C+.. ti .)D
:,i 4J ".
,_,f

"Barangsiapa memiliki sebuah rumah


dari Allah SWT. Kesimpulannya adalah
dan seorangpembantu, maka ia adalah malik
pengutusan nabi pada suatu umat tidak
(bagaikan seorangraja)." (HR Abu Dawud)
ada yang menyamai seperti pengutusan
para nabi yang terdapat pada umat Bani Pandangan umum pada masa seka-
Isra'il. rang ini menguatkan hal tersebut. fika ada
2. Allah SWT menjadikan kalian sebagai orang yang memiliki seorang pembantu,
orang-orang yang merdeka setelah se- memiliki rumah tempat tinggal dan me-
belumnya kalian adalah para budak yang miliki kehidupan yang makmur dan
berada di tangan bangsa Qibthi. Allah tenteram, ia disebut maliku zamaanihi
SWT pun menyelamatkan kalian, lalu [bagaikan seorang raja pada masanya).
3. Allah SWT memberi mereka apa yang orang-orang yang merugi serta kehilangan
belum pernah diberikan-Nya kepada se- pahala dunia dan akhirat.
orang pun dari umat-umat yang lain pada Ada yang mengatakan bahwa maksudnya
masa itu, seperti terbelahnya lautan, di- adalah janganlah kalian berpaling dari agama
tenggelamkannya musuh mereka, di- yang benar dan beralih kepada keraguan dan
naungi awan, penurunan mqnne dan sikap skeptis terhadap kenabian Nabi Musa
salwa, dan hal-hal luar biasa lainnya. serta beralih kepada paganisme dan kerusakan
di muka bumi.
Kemudian Nabi Musa memerintahkan
Para naQiib yang diutus oleh Nabi Musa
mereka untuk memasuki tanah Palestina
untuk melakukan pengintaian dan spionase
dan melawan para musuh yang ada di da-
untuk menggali informasi tentang tanah suci
lamnya. Wahai kaumku, masuklah kamu
itu berkata, "Sesungguhnya di dalam tanah
sekalian ke tanah suci tanah Baitul Maqdis
suci itu terdapat kaum yang tinggi besa4
atau Palestina, untuk menjadi tempat tinggal
kekar dan kuat yang berlaku arogan dan
bukan untuk dimiliki (hak guna atau hak
semena-mena memaksa orang-orang melaku-
pakai, bukan hak milik). Karena Baitul
kan apa yang mereka inginkan [jabbaariin,
Maqdis adalah tempat menetap para nabi
jabaabirah). Mereka berasal dari bangsa
dan rumah umat beriman.
Kan'an. Sesungguhnya kami tidak akan me-
Allah SWT telah membagi, menyebutkan
masuki tanah suci itu hingga mereka keluar
dan menentukan tanah suci untuk kalian. darinya. fika mereka keluar darinya, kami akan
Allah SWT telah menjanjikan kepada Nabi memasukinya."
Ibrahim hak bertempat tinggal di tanah suci
Mereka mengatakan perkataan ini tidak
itu, bukannya tanah suci itu adalah milik lain sebagai bentuk ungkapan bahwa me-
mereka, karena hal ini paradoks dengan
masuki tanah suci tersebut bagi mereka ada-
realitas. Karena itu, kesimpulan yang diambil
lah sesuatu yang tidak mungkin. Perkataan
oleh bangsa Yahudi dari janji tersebut, bahwa
seperti ini adalah seperti ayat,
kepemilikan tanah suci tersebut harus kembali
ke tangan mereka adalah sama sekali tidak "Dan mereka tidak akan masuk surga,
tepat. Karena setelah itu, Allah SWT berfirman sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum."
(al-A'raat 40)
4W L";:6r). tUnu Abbas mengatakan, pada
mulanya tanah suci itu adalah hibah untuk Ini adalah dalil dan bukti lain tentang
mereka kemudian Allah SWT mengharamkan keengganan mereka untuk masuk ke tanah suci
tanah suci itu atas mereka karena kejahatan, tersebut, serta bahwa mereka sama sekali tidak
pembangkangan dan kemaksiatan mereka. memiliki hak sedikit pun atas tanah Palestina
fuga, karena ayat$n ; i JiF adalah ada yang suci meski hanya secuil sekali pun.
syaratnya, yaitu ketaatan. Oleh karena itu, jika Dua orang laki-laki dari para naqiib yang
syarat tersebut tidak ada, sesuatu yang diberi takut kepada Allah SWT -dan Allah SWT telah
syarat tersebut juga tidak ada. memberi mereka berdua nikmat hidayah,
|anganlah kamu sekalian mundur dan lari keimanan, ketaatan, taufik kepada apa yang
ke belakang karena takut kepada jabaabirah diridhai-Nya, percaya dan yakin kepada per-
yang mendiami tanah Palaestina ketika itu dan tolongan-Nya. Mereka berdua adalah dua
janganlah pula kalian berpaling dari jihad. fika laki-laki saleh dari kaum Nabi Musa, yaitu
kalian berbuat demikian, kalian akan menjadi Yusya bin Nun dan Kalib bin Yofana- berkata,
TAFSIRAL-MUNIRJILID 3

"Masuklah kamu sekalian kepada mereka Nabi Musa pun berkata,"Ya Tuhanku, se-
melalui pintu gerbang kota. fika kalian mau sungguhnya aku tidak menguasai melainkan
melakukan hal itu, Allah SWT akan menolong diriku dan saudaraku." yaitu, tidak ada satu
kalian, menguatkan kalian dengan pasukan- orang pun di antara mereka yang mematuhiku,
Nya, dan kalian akan menjadi orang-orang menjalankan perintah Allah SWT dan meng-
yang menang. fika kalian benar-benar ber- ikuti seruanku, kecuali hanya diriku dan sau-
tawakal kepada Allah SWT mengikuti perin- daraku, Harun." Hal ini menyiratkan bahwa
tah-Nya dan mematuhi rasul-Nya, Allah SWT Nabi Musa tidak yakin akan keteguhan Yusya'
akan menolong dan menguatkan kalian dalam dan Kalib, pada kondisi di mana jumlah orang
mengalahkan musuh-musuh kalian, dan kalian yang memberikan respon positif hanya sedikit.
akan berhasil memasuki negeri itu yang telah Berilah keputusan hukum penentu di
ditentukan olehAllah SWT untukkalian. Tawa- antara aku dan orang-orang fasik yang tidak
kal kepada Allah SWT adalah sifatnya orang- mau taat kepada-Mu tersebut, dengan mem-
orang beriman." berikan putusan untuk kami dengan apa yang
Namun sekali pun demikian, kaum Yahudi berhak kami dapatkan, dan memberikan
tersebut selalu saja menolak serta bersikukuh putusan atas mereka dengan putusan yang
pada sikap membangkang. Nasihat kedua laki- berhak mereka terima."
laki saleh itu sedikit pun tidak memberikan Perkataan ini mengandung makna doa
dampak apa pun kepada mereka. tidak baik [kutukan) atas mereka. Oleh karena
Mereka berkata, "Wahai Musa, kami tidak itu, ayat yang merekam perkataan Nabi Musa
akan memasuki tanah suci itu selamanya ini disambung dengan ayat (er,; L'i 6vY
dasar korelasi sebab akibat.
^t^t
selagi orang-orang jabbaar itu masih berada
di dalamnya." Kata Bisa juga, makna ayat ini adalah "Maka,
[selamanya) berfungsi
4r!i| jauhkanlah dan pisahkanlah antara kami de-
mengaitkan penafian yang dipertegas kepada
masa yang sangat lama. Perkataan mereka ngan mereka, dan selamatkanlah kami dari
mereka sehingga kami tidak berada bersama-
{t# tr,r, L;} (selama mereka masih berada di sama mereka lagi." Ini seperti ayat,
dalamnya) adalah menjelaskan ukuran waktu
kata (r!i| tersebut. "Dan selamatkanlah aku dari kaum yang
Perkataan mereka selanjutnya adalah z alim," (at-Tahriim: 1 1)

"Maka dari itu, pergilah kamu bersama de-


Ketika Nabi Musa mendoakan tidak baik
ngan Tuhanmu Yang memerintahkan kamu terhadap mereka tatkala mereka menolak untuk
berjihad serta memerintahkan kamu keluar berjihad, Allah SWT pun berfirman, "fika begitu
dari negeri Mesir dan datang ke sini, lalu adanya, sesungguhnya tanah suci tersebut di-
berperanglah kamu bersama dengan Tuhan- haramkan bagi mereka memasukinya selama
mu. Sesungguhnya kami duduk di sini saja kurun waktu empat puluh tahun. Lalu selama
menanti dan tidak mau ikut berjihadJ' kurun waktu itu, mereka kebingungan tidak
Itu adalah sebuah perkataan yang sangat tahu arah di sebuah gurun sahara yang gersang
buruk dan tidak sopan kepada Nabi Musa. nan tandus. Kata { . } berarti bentangan gurun
Nabi Musa pun marah, geram dan sedih atau hamparan daratan yang luas yang mem-
bercampur aduk menjadi satu, mengadukan bingungkan dan menyesatkan tanpa tahu arah.
kegundahannya kepada Allah SWT. dan sikap Diceritakan bahwa konon mereka selama
pembangkangan kaumnya. empat puluh tahun berputar-putar tanpa tahu
ThFSIRAL-MUNIRIILID 3

arah di kawasan seluas enam farsakh flbnu


Abbas mengatakan sembilan farsakh). Setiap
hari mereka berjalan dengan susah payah hingga
ketika mereka kelelahan, bosan dan memasuki
"Sesungguhnya matahari belum pernah di-
waktu sore, ternyata mereka mendapati diri
tahan laju pergerakan jalannya kecuali untuk
mereka kembali berada di tempat semula di
Yusyal padabeberapa malam di mana iaberjalan
mana mereka memulai perjalanan. Terkadang
menuju ke Baitul Maqdis." (HR Imam Ahmad)
mereka melakukan perjalanan tersebut pada
malam hari, dan terkadang pada sianghari, Pada fanganlah kamu bersedih hati memikir-
malam hari, ada sebersit cahaya yang memberi kan nasib kaum yang membangkang tersebut
penerangan kepada mereka. Sedangkan pada atas keputusan yang Aku tetapkan terhadap
siang hari, ada awan yang meneduhi mereka mereka, karena memang mereka layak dan
dari panasnya terik sinar matahari. Sedangkan berhak mendapatkannya.
untuk kebutuhan makan mereka, Allah S\ML Az-Zamakhsyari dan yang lainnya coba me-
menurunkan makanan manna dan sa/wa. Hal munculkan pertanyaan, bagaimana penjelasan
ini berlangsung terus hingga mereka semua untuk mengompromikan dan menyelaraskan
meninggal dunia dan hanya tersisa kurang dari antara ayat (ryu "^;';6yY dengan ayat.-:t /b
dua puluh orang. {.(l a'. Dalam hal ini, mereka memberikan dua
Diceritakan juga, bahwa konon jumlah bentuk jawaban sebagai berikut.
mereka sebanyak enam ratus ribu. Nabi Harun L. Maksudnya adalah tanah suci tersebut
meninggal dunia di Padang at-Tiih tersebut, ditetapkan oleh Allah SWT untuk kalian
kemudian berselang satu tahun setelah itu, dengan syarat kalian berjihad melawan
Nabi Musa meninggal dunia juga di Padang at- orang-orang yang mendiaminya waktu itu.
Tiih tersebut. Kematian tersebut merupakan Tatkala mereka menolak untuk melakukan
rahmat bagi mereka berdua dan sekaligus jihad tersebut, disebutkanlah i1';.: 6yY
adzab bagi orang-orang lainnya. Waktu itu, 4w.
Nabi Musa memohon kepada Tuhannya supaya 2. Maksudnya adalah tanah suci itu diharam-
ia didekatkan ke tanah suci tersebut dengan kan bagi mereka selama empat puluh
jarak sejauh lemparan kerikil. Lalu Allah pun tahun. fika jangka waktu empat puluh
memperkenankan doanya tersebut. tahun itu telah berlalu, berlakulah apa
yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk
Setelah usia empat puluh tahun, Yusya
mereka.las
ditahbiskan sebagai seorang nabi, dan ia pun
diperintahkan untuk memerangi orang-orang
jabbaar yang mendiami Palestina waktu itu. Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
Lalu ia pun bergerak bersama dengan orang- Kisah ini mengandung kecaman terhadap
orang yang masih tersisa dan memerangi kaum Yahudi serta membeberkan berbagai
kaum jabbaar tersebut. Peperangan ter- skandal dan keburukan-keburukan mereka,
sebut berlangsung pada hari fum'at. Waktu sikap mereka yang menentang Allah SWT dan
itu, konon matahari dihentikan laju per- rasul-Nya, serta sikap mereka yang enggan
gerakannya beberapa saat sampai Yusya' se-
lesai memerangi mereka. Imam Ahmad dalam 145 Tafsir al-Kasysyaaf, l/454 dan berikutnya; at-Tafsiir al'
M usnad-nya meriwayatkan sebuah hadits, Kabiir karya ar-Razi, ll / 197 -t99.
AIlln.l_L"YYf ll lILlD i ,.+t, -/******\ surah at-Maa,rdah

mematuhi perintah Allah SWT dan rasul- bangkang dan enggan melaksanakan perintah
Nya kepada mereka untuk melakukan jihad. dan instruksi Nabi Musa tersebu! meskipun
Mereka pun lemah dan takut untuk memerangi ada dua laki-laki shalih dari para naqiib [mereka
para musuh, padahal di tengah-tengah mereka berdua itu
adalah Yusya dan Kalib) yang
ada Kalimullah, Musa yang menjanjikan me- menyampaikan berita gembira kepada mereka
reka pertolongan dan kemenangan atas para bahwa mereka akan mendapatkan pertolongan
musuh mereka. Padahal mereka telah me- dan kemenangan.
nyaksikan sendiri apa yang diperbuat oleh Kedua laki-laki saleh itu berkata kepada
Allah SWT terhadap musuh mereka, Fir'aun mereka, "|anganlah kalian dibuat takut dan
dan bala tentaranya, yaitu ditenggelamkan ke gentar oleh fisik musuh kalian yang tampak
dalam lautan di depan mata kepala mereka. tinggi besar dan kekar. Sebenarnya hati me-
fika para pendahulu kaum Yahudi selalu reka dipenuhi perasaan gentar dan takut
menentang Nabi Musa dan membangkang kepada kalian. Fisik mereka memang tampak
kepadanya, begitu pula anak cucu mereka juga tinggi besar dan kekaC namun sejatinya hati
melakukan sikap yang sama terhadap Nabi mereka lemah dan ciut."
Muhammad saw.. Ini merupakan penghibur
Mereka tetap saja konsisten pada sikap
hati Rasulullah saw.
pembangkangan dan melampaui batas ter-
Semua itu memperlihatkan buruknya hadap Allah SWT. Mereka pun menolak masuk
watak dan karakter kaum Yahudi serta inten-
ke tanah suci dan berkata kepada Nabi Musa
sitas mereka dalam melanggar perintah-pe-
rintah Allah SWT meskipun Nabi Musa telah
{irfu tit d1 ,xui ,4.r; ii 5id}. Ini merupakan
sikap kafir dari mereka, karena mereka ragu
mengingatkan mereka atas nikmat-nikmat
terhadap risalah Nabi Musa.
Allah SWT yang banyak sekali kepada mereka.
Nabi Musa pun berdoa tidak baik [me-
Di antara nikmat-nikmat tersebut yang paling
ngutuk) terhadap mereka serta memohon
penting adalah berikut ini.
supaya ada putusan yang tegas dan final
L. Banyaknya jumlah para nabi yang diutus
antara dirinya dengan mereka. Allah SWT pun
kepada mereka.
memperkenankan doa Nabi Musa tersebut
2. Mereka dijadikan orang-orang yang mer-
dan menghukum mereka di Padang at-Tiih
deka, setelah sebelumnya mereka adalah
selama empat puluh tahun. Nabi Musa dan
para budak raja Fir'aun yang tertindas.
Nabi Harun meninggal dunia ketika berada di
Allah SWT pun menyelamatkan mereka
Padang at-Tiih tersebut. Imam Muslim dalam
dari kondisi tersebut dan menenggelamkan
Shahih-nya meriwayatkan dari Abu Hurairah,
musuh mereka.
ia berkata,
3. Allah SWT memberi mereka apa yang
belum pernah diberikan kepada siapa pun
dari umat-umat lain yang semasa dengan
*i; 1>rrr
\-'\) 4; ,;; A oJlr fi .pri
mereka.
*)i i'- ;; Jt e; ;#''fr ;;c k
Nabi Musa telah memerintahkan mereka
untuk melawan musuh mereka dari bangsa
Kan'an yang mendiami tanah Palestina ketika itu,
serta memerintahkan mereka untuk memasuki
tanah suci yang diberkahi. Namun mereka mem-
,rri' b ^ri ii'it iu.1{u i6 olt
Hukuman Ilahi terhadap Bani Isra'il yang
i selalu membangkang dan tidak mau taat
At& it Jy,
r f

# ^i, *':,l^Jlt
-
Jt$ tersebut adalah menghabisi mereka, untuk
t -- memperbarui dan merekonstruksi dan tubuh
,;t*. l>t
Jt i';4it* ? JS * A;; * umat dengan lahirnya generasi baru yang
masih muda yang akan mengemban tanggung
f\t *ilt & i,,-Pl jawab, memiliki kelayakan dan kompetensi
untuk berjihad dan melawan orang-orang
"Malakul maut (malaikat pencabut nyawa)
diutus kepada Nabi Musa. Lalu tatkala malakul jabbaar, serta menjadikan mereka para pe-
maut itu mendatangi Nabi Musa, maka nabi Musa waris tampuk kepemimpinan.
a.s pun menampar mukanya hingga menyebabkan
mata malakul maut itu pecah. Lalu malakul maut
KISAH QABIL DENGAN HABIL DAN TINDAK
pun kembali menghadap Tuhannya dan berkata,
KRIMINAL PEMBUNUHAN PERTAMA KALI
'Ya Tuhan, Engkau mengutusku kepada seorang
DI MUKA BUMI
hamba yang tidak ingin matil Lalu Allah SWT. pun
mengembalikan dan memulihkan mata malakul
maut yang pecah tersebut seperti sedia kala, lalu Surah al-Maa'idah Ayat27 -32
berfirman kepadanya, 'Kembalilah kamu kepada 't."2 //)
Musa, dan katakan kepadanya untuk meletakkan 6ttr.JgL+
: tt'g.;u(t"et
tangannya di atas Punggung lembu jantan, maka
setiap helai bulu yang tertutup tangannya dihitung
t-
Jtu
E.'t
E
;\'Yt c;#.it
Ci$\ a
satu tahun untuk dirinya.' Nabi Musa berkata,
'Ya Tuhanku, kemudian setelah itu apa?' Allah @ )!'t Jlii- fry|Se ?,it;*
SWT. berfirman, 'Kemudian mati.' Nabi Musa
berkata, 'Maka, sekaranglah saatnya.' Lalu Nabi 4y CX Uu,,6 Y "64 la dy Uj' ij
Musa pun memohon kepada Allah SWT supaya
ia didekatkan ke tanah suci hingga jarak antara !J 6r @ C;l)t s''^it 3vt eY 66l
dirinya dengan tanah suci adalah sejauh lemparan
kerikil. Rasulullah saw. bersabda,'Seandainya aku
'J3r
*r5 b',Ka #1, ;iy, W :;
berada di sana, maka aku akan perlihatkan kepada
kalian di mana kuburan Nabi Musa yang terletak '^\6 +5[6'#'i Aru W""&\ $V 4\i
di sisi jalan di bawah gundukan pasir merah."' (HR
Muslim) a.Aa-o?"ilCi cP.ry..lt g !*ts
Tindakan yang dilakukan oleh Nabi Musa Ur.;J6'*;4i;F ;s;U 3{ '{.}-,e;jit
terhadap malakul maut tersebut karena'ia
i81(gb1o .-,\5r \:,J^'J, 3ft 6 LgA
tidak mengetahui kalau orang asing yang da-
tang kepadanya adalah malakul maut. Ketika
melihat orang asing yang sebenarnya adalah
5J! +iiffi 5e,+j;t'u(ibu
malakul mauf masuk ke rumah tanpa seijin jlle; J;6;'-
Ji i.ii S,t \-C
dirinya dan orang itu menginginkan dirinya, -Si\:*;;itt
Nabi Musa pun membela diri, lalu menampar
orang tersebut hingga mengakibatkan mata-
,1,Ji,t J)G i,*
nya pecah. 35;w*66tff("cq"fr"7,
3
BIslRly--MUNIR IILrp l.{l -#------\ Surah at-Maa'ldah

i3;#w3\;3e:#\tu"fr,I+ Qlraa'aat
{si}
ffii,9;C'Jt41s-\ 1. (cs.ri) Ini adalah qiraa'aatNafi, Abu Amr
"Dan ceritakanlah (Muhammad) yang se- dan Hafsh.

benarnya kepada mereka tentang kisah kedua 2. (dri) Ini adalah qiraa'aat imam yang
lain.
Putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan
kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka
berdua (Habil) diterima dan dari yanglain (Qabil)
4.rr-i*;1y
Nafi, Ibnu Katsic dan Abu Amr mem-
tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, 'Sungguh,
aku pasti membunuhmu!' Dia (Habil) berkata, Aacapt;i iy1.
'Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) ,' i "-
(+rrjtf'
dari orang yang bertakwa.' 'Sungguh, jika engkau
rVafi membaca <+ri itt.
Qabil) menggerakkan tanganmu kepadaku untuk
membunuhku, aku tidak akan menggerakkan , .t , ,,
tu.lf
tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Aku Abu Amr membaca 1d:;;.
takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam.''sesung-
guhnya aku ingin agar engkau kembali dengan
(membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu l'raab
sendiri, maka engkau akan menjadi penghuni (*:i eh Asalnya adalah 1;1y dengan tiga
neraka; dan itulah balasan bagi orang yang nun,lalunun yang kedua dibuang. Yang dibuang
zalim.' Maka nafsu (Qabil) mendorongnya untuk adalah nun yang kedua karena perubahan
membunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar- yang akan terjadi dari pembuangan nun yang
benar) membunuhnya, maka jadilah dia termasuk kedua adalah lebih sedikit daripada jika yang
orang yang rugi. Kemudian Allah mengutus seekor
dibuang adalah nun yang pertama atau nun
burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan
yang ketiga.
kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya
menguburkan mayat saudaranya. Qabil berkata, {:r;;i} Kata ini dibacaTarrkarena di'athaf-
'Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu kan kepada kata (*h
Ada qiraa'aat yang
berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku membaca nashab kata ini, sehingga menjadi
dapat menguburkan mayat saudaraku ini?' Maka {r!r;} dengan menjadikannya sebagai mash-
jadilah dia termasuk orang yang menyesal. Oleh dar (maf'uul muthlaq).
karena itu Kami tetapkan (suatuhukum) bagi Bani
Isra' il, b ahw a b arangsiap a membunuh seseorang,
Balaaghah
bukan karena orang itu membunuh oranglain, atau . ",i
bukan karena berbuat kerusakan di bumi,
maka 4,t* ,:\ irl uF {;u.,} Di antara kedua
seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. kalimat ini terdapat thibaaq as-Salb.
Barangsiapa memelihara kehidupan seorang ma- {'.;+i} (.lr} Oi antara kedua kata ini
nusia, maka seakan-akan dia telah memelihara terdapat ath-Thibaaq.
kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul
{6Gi ;r} Dalam kalimat ini terdapat
Kami telah datang kepada mereka dengan (mem- isti'aarah, dan yang dimaksudkan adalah
bawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi r";;al,l) (memelihara kehidupan manusia).
kemudian banyak di antara mereka setelah itu Karena menghidupkan jiwa dalam arti yang
melampaui batas di bumi." (al-Maa'idahz 27-32)
sesungguhnya pada hakikatnya merupakan
kapasitas Allah SWT semata.
TAISIRAI--MUNIR IILID 3

Mufradaat Lughawtyyah bunuh saudaranya. Iatidaktahu apayangharus


ia perbuat terhadap jasad saudaranya tersebut
{j,.,} bacakanlah wahai Muhammad.
(&F kepada kaummu.(f) berita tentang, karena itu adalah mayat manusia pertama
(i;t kalinya di muka bumi. Ia pun membawa jasad
ul;r) dua putra Adam, yaitu Habil dan Qabil.
Huruf iarr ba'di sini ber-ta'alluq mayat saudaranya itu di atas punggungnya
{;+}
kepaday''i/{ ec.iti;y\ .{S:ri} tatkala mereka ber- [menggendong).
dua mempersembahkan kurban, yaitu sesuatu $.A'tt nj;p burung gagak itu menggali-
yang dipersembahkan untuk mendekatkan diri gali tanah dengan paruh dan kedua kakinya,
kepada Allah SWT berupa hewan sembelihan lalu menaburkan tanah ke atas burung gagak
atau yang lainnya. fata (ti(;| aslinya adalah lain yang mati yang ada bersamanya hingga
mashdar. Kurban yang dipersembahkan oleh tertimbun tanah. {qr,i} menutupi. {i.:i t;}
Habil adalah seekor domba, sementara kurban jasad mayat saudaranya. Kata {;;} asalnya
yang dipersembahkan oleh Qabil adalah hasil adalah sesuatu yang tidak menyenangkan
tanaman. ketika terlihat, yaitu aurat.
(qfi ,t ,firy lalu diterimalah persem- {t{; U} Kata 6ri maknanya adalah al-
bahan kurban salah satu mereka berdua, yaitu Fadhiihah dan al-Baliyyah (hal yang memalu-
kurban yang dipersembahkan oleh Habil, kan, aib, malapetaka, celaka besar). Kata
yang hal itu ditandai dengan turunnya api <.ljU artinya adalah tertimpa kejelekan dan
dari langit lalu api itu memakan kurban yang kemalangan. (q, .Ii y! sebab,apa yang di-
ia persembahkan. $.f'tt ,t F- i3b sementara perbuat oleh Qabil tersebut. {iii} Dhamir ini
kurban yang dipersembahkan oleh putraAdam adalah dhamir sya'n.
yang satunya lagi tidak diterima, yaitu kurban (,rr!' g :6 il q- h a;J" -rF barangsiapa
yang dipersembahkan oleh Qabil. Hal itu yang membunuh seseorang bukan karena
menyebabkan dirinya marah serta menyimpan orang itu membunuh orang lain atau bukan
dan menyembunyikan perasaan hasud dalam karena orang itu membuat kerusakan di
dirinya sampai Adam pergi berhaji. muka bumi berupa kekafiran, perbuatan
("fi,, .:U 'dt c-u;.jp Uuruf lam pada kata, zina, pembegalan (qath'uth thariiq) atau
lain sebagainya. (6$i .r1| dan barangsiapa
{;i} adalah lam qasam. Sungguh jika kamu yang memelihara hidup seseorang dengan
menjulurkan tanganmu kepadaku untuk mem-
bunuhku. tidak membunuhnya. {r;#} orang-orang
yang melampaui batas dengan berlaku kafir;
4;; ,:iy kembali dengan mendapatkan membunuh dan yang lainnya. Kata {.-,r-iI}
hukuman yang setimpal dengan dosa yang di-
lakukan. Kalimat {:*-, ;q} maksudnya adalah aslinya adalah bermakna, jauh dari batasan
menetapi dan mengakuinya, seperti perkataan tengah.(eti;tu.p dengan membawa ayat dan
;t; {,lirq ;(} bukti-bukti yang nyata.
<..-ilrq

{ft .t 't;
;",",.'- r.
J-;i;b hawa nafsunya men-
c

jadikan tampak^ baik di matanya perbuatan Keseraslan Antar Ayat


membunuh saudaranya, serta menyemangati Allah SWT memaparkan kisah ini untuk
dan memprovokasi dirinya untuk melaku- menjelaskan dampak perasaan hasud, dengki,
kannya. egosentris. Semua itu membawa bahaya, ben-
[r.-i, e &by sehingga jadilah dirinya cana, dan keburukan. Perasaan hasud, dengki,
termasuk orang yang merugi karena mem- dan egosentris bisa merusak tali ikatan per-
saudaraan di antara dua orang bersaudara, "Sungguh, ini adalah kisah yang benor."
serta bisa berakibat terjadinya pertumpahan (Aali'Imraan=62)
darah. Contohnya banyak sekali.
"Kami ceritakan kepadamu (Muhammad)
Allah SWT telah menuturkan tentang
kisah mereka dengan sebenarnya." (al-Kahft
sifat hasud kaum Yahudi terhadap Nabi
13)
Muhammad saw. hingga mereka bermaksud
untuk menghabisi beliau dan para sahabat. "ltulah Isa putra Maryam, (yang mengata-
Selanjutnya di sini Allah SWT menuturkan kan) perkataan yang benar, yang mereka
kisah dua putra Adam yang salah satunya rag ukan kebenarannya." (Maryam: 34)

titik korelasi
hasud kepada saudaranya. Jadi, Latar belakang kisah ini adalah Allah
ayat ini dengan ayat sebelumnya adalah SWT mensyari'atkan kepada Adam untuk
peringatan dari Allah SWT bahwa kezaliman menikahkan anak-anak perempuannya dengan
kaum Yahudi serta sikap mereka yang me- anak-anak laki-lakinya karena keadaan darurat.
langgar perjanjian seperti kezaliman putra Dulu, setiap kali nabi Adam mempunyai anak
Adam kepada saudaranya. selalu terlahir kembar laki-laki dan perempuan.
Ia pun menikahkan di antara anak-anaknya
Tafsir dan Penlelasan secara silang yaitu anak perempuan dari
Allah SWT mengabarkan akibat buruk sifat kelahiran yang ini dinikahkan dengan anak
hasud pada kisah dua putra Adam, yaitu Qabil laki-laki dari kelahiran yang itu. Konon, saudara
dan Habil. Bagaimana Qabil membunuh Habil perempuan kembaran Habil memiliki wajah
secara aniaya karena didorong oleh rasa hasud tidak cantik, sementara saudara perempuan
menyangkut nikmat yang dikaruniakan Allah kembaran Qabil berwajah cantik nan jelita. Oleh
SWT kepada diri Habil serta diterima kurban karena itu, Qabil pun ingin menikahi saudara
yang Habil persembahkan dengan tulus ikhlas perempuan kembarannya. Namun Adam tidak
hanya karena Allah SWT. Pihak yang dibunuh memperkenankan hal itu dan ia memberikan
pun mendapatkan ampunan dan masuk surga, sebuah solusi, yaitu masing-masing dari Qabil
sementara si pembunuh merugi dan sengsara dan Habil mempersembahkan suatu kurban,
di dunia dan akhirat. lalu kurban siapakah yang diterima, dialah
Bacakan dan kisahkanlah wahai Mu- yang berhak menikahi si cantik tersebut. Lalu
hammad cerita dua putra Adam kepada para ternyata kurban yang diterima adalah kurban
pembangkang dan hasud; anak cucu kera dan yang dipersembahkan oleh Habil, sementara
babi dari kalangan kaum Yahudi dan orang- kurban yang dipersembahkan oleh Qabil tidak
orang yang seperti mereka. Kedua putra Adam diterima.
tersebut adalah Qabil dan Habil menurut Bacakan dan ceritakanlah kepada mereka
pendapat sekelompok besar ulama salaf dan wahai Muhammad tentang kisah ketika kedua
khalaf. putra Adam mempersembahkan kurban. Allah
Bacakan dan ceritakan kisah tersebut SWT pun menerima kurban persembahan
kepada mereka dengan sebenar-benarnya, Habil, yaitu seekor domba yang gemuk, karena
yakni dengan penjelasan yang benat dan jelas, ketalnaraan dan keikhlasannya. Sementara Allah
tanpa dibumbui dengan kebohongan, fiksi, SWT tidak menerima kurban persembahan
rekaan, dan manipulasi, sebagaimana firman Qabil, yaitu sedikit tanaman berupa setangkai
Allah SWT dalam ayat, gandum karena kurangnya ketakwaan dan
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3

keikhlasannya. Bagaimana bisa diterima suatu semisal riya, kiki4 memperturutkan hawa
kurban yang dipersembahkan tanpa dilandasi nafsu dan yang lainnya. Allah SWT berfirman,
ketalnnraan dan keikhlasan?
"Kamtt tidak akan memperoleh kebajikan,
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Ibnu Umar sebelum kamu menginfakkan sebagian harta
dan yang lainnya, salah seorang dari mereka yang kamu cintai." (Aali'Imra an= 92)
berdua adalah pemilik ladang dan tanaman,
lalu ia mempersembahkan kurban dari hasil Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh imam Muslim, Rasulullah saw. bersabda,
tanamannya yang paling jelek dan tidak
dilandasi dengan senang hati. Sedangkan yang
satunya lagi adalah pemilik ternak kambing,
w it JX i 5'xt 'oy
uat q$
lalu ia pun mempersembahkan kurban dari "Wahai manusia sekalian, sesungguhnya
kambingnya yang paling bagus dan paling Allah SWT adalah Mahabaik dan Dia tidak ber-
gemuk dengan penuh senang hati. Sebagian kenan menerima melainkan hal yang baik." (HR
Muslim)
ulama mengatakan bahwa konon kurban yang
diterima dimakan oleh api yang datang dari Ketika Habil mengucapkan kata-kata
langit, sedangkan kurban yang tidak diterima tersebut, Qabil pun tersinggung dan marah.
tidak dimakan olehnya. Ia pun mengambil sebuah besi dan me-
Lalu kedua saudara itu pun naik ke atas mukulkannya kepada Habil. Melihat hal itu,
bukit bersama-sama dengan ayah mereka, Habil pun berkata, "Celaka kamu wahai Qabil,
Adam. Mereka berdua meletakkan kurban di manakah posisi kamu terhadap Allah SWT
masing-masing di atas bukit tersebut. bagaimana Dia akan membalas kamu atas amal
Kemudian, mereka bertiga duduk-duduk perbuatanmu?" Lalu Qabil pun membunuh
menanti dan memerhatikan kurban ter- Habil dan melemparkan jasadnya ke dalam
sebut. Allah SWT pun mengirim sebuah api sebuah lubang, lalu menutupinya dengan
hingga ketika api itu berada di atas kedua tanah.
kurban yang dipersembahkan tersebut, Habil, si laki-laki saleh berkata jika kamu
api itu menjulur ke arah kurban milik menjulurkan tanganmu kepadaku untuk mem-
Habil lalu membawanya, dan membiarkan bunuhku, maka aku tidak akan membalas
kurban milik Qabil. Melihat hal itu, Qabil tindakan burukmu itu dengan tindakan yang
pun berkata kepada Habil, "Wahai Habil, serupa. Karena jika aku melakukan hal ter-
kurbanmu diterima, sedangkan kurbanku sebut, maka sama halnya aku berbuat salah
ditolak. Sungguh aku akan membunuhmu." sama seperti dirimu.
Lalu Habil berkata, 'Aku mempersembahkan Kemudian Habil menjelaskan alasan diri-
dari hartaku yang paling baik, sementara nya tidak mau membalas, yaitu sesungguhnya
kamu mempersembahkan dari hartamu yang aku takut kepada hukuman dan adzab Allah
paling jelek. Sesungguhnya Allah SWT tidak SWT apabila aku berbuat sama seperti yang
berkenan menerima melainkan hal yang baik, ingin kamu perbuat. Akan tetapi, aku lebih
dan Allah SWT. hanya berkenan menerima memilih untuk bersabar dan mengharap
dari orang-orang yang bertakwa." Orang- pahala dari Allah SWT. Karena perbuatan
orang yang takut kepada hukuman Allah menghilangkan nyawa manusia adalah ter-
SWT. dengan cara menjauhi perbuatan syirik masuk kejahatan terbesar.
dan segenap perbuatan-perbuatan maksiat Perkataan ini secara eksplisit dan tegas
menyatakan tidak adanya keinginan sama dan Ibnu Hibban dari Abu Musa al-Asy'ari,
sekali untuk berusaha balas membunuh, se- bersabda,
hingga situasi ini tidak masuk ke dalam cakup- t
o/
an konteks sebuah hadits yang diriwayatkan i;r *.)l -.*5
-)-
oleh Imam Ahmad, Bukhari, Muslim dan yang
"ladilah kamu seperti salah satu dari dua
lainnya,
Putra Adam yangbaik." (HR Imam Ahmad, Abu
Dawud, dan Ibnu Hibban)
e ,lr';::r: i66 @r.-rr.'-t.:.ir ,;At 61
);j'i,.. * ft *t J;'rr. )5 ,$t Dari sini, bisa dipahami bahwa Habil
"i:Uir berupaya untuk memperingatkan dan men-

T* Ji * af ts'iitc cegah Qabil melakukan pembunuhan, dengan


tiga nasihat, yaitu takut kepada Allah SWT,
"lika ada dua orang Muslim saling bertemu
memikul dua dosa, yaitu dosa membunuh dan
dan berhadap-hadapan dengan pedang masing-
masing maka pihak yang membunuh dan pihak dosanya sendiri, sedangkan yang ketiga ter-
yang dibunuh sama-sama di neraka." Lalu masuk penghuni neraka dan termasuk orang-
dikatakan kepada Rasulullah saw., 'Wahai Rasu- orang yang zalim.
lullah, jika pihak yang membunuh di neraka Kemudian Allah SWT mengabarkan semua
memang sudah s emestinya, lalu b agaimana dengan nasihat tersebut tidak memberikan pengaruh
pihak yang dibunuh, kenapa ia juga di neraka?' apa pun terhadap diri Qabil dan tidak ada yang
Rasulullah saw. bersabda,'Karena ia juga berupaya bisa menyadarkan dirinya. Hawa nafsu Qabil
ingin membunuh lawannya tersebut."' (HR Imam
menjadikan tindakan membunuh saudaranya
Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
tampak baik di matanya, dan memotivasi diri-
Kemudian, Habil melanjutkan nasihatnya nya untuk melakukan pembunuhan tersebut
yang kuat, menyentuh dan berkesan yang sehingga akhirnya ia pun benar-benar mem-
mengingatkan kepada adzab akhirat, siapa bunuh saudaranya. Oleh karena itu, ia pun
tahu barangkali nasihat itu bisa mencegah menjadi salah seorang dari golongan orang-
saudaranya dari keinginan untuk membunuh- orang yang mengalami kerugian terhadap diri
nya, Dengan sikap yang lebih memilih sabar sendiri di dunia maupun di akhirat. Adakah
dan tidak ingin berupaya membalas tindak kerugian yang lebih besar dari tindak kejahatan
kejahatan dengan kejahatan serupa, sesung- pembunuhan tersebut?
guhnya dengan sikapku itu aku ingin supaya Kemudian, Qabil si pembunuh pun ke-
kamu nantinya yang memikul beban dosaku bingungan, merasakan seakan-akan dunia ini
dan dosamu sendiri, dosa pembunuhanmu sempit baginya dan tidak tahu apa yang harus
terhadapku dan dosa-dosamu sebelum itu. ia lakukan terhadap jasad mayat saudaranya
Pengertian dan tafsir ini adalah menurut pen- itu. Lalu ia pun mengambil pelajaran dari
dapat kebanyakan ulama. pengalaman makhluk lain, yaitu seekor burung
Ketika itu, dirimu memikul dua dosa, kamu gagak. Hal ini membuktikan kebodohan, ke-
menjadi salah satu penghuni neraka kelak di luguan, kenaifan dan kekurangan wawasan
akhirat, dan neraka adalah balasan bagi setiap serta pengetahuannya.
pelaku kezaliman. Allah SWT pun mengirimkan dua ekor
Rasulullah saw dalam sebuah hadits yang burung gagak lalu kedua burung itu ber-
diriwayatkan oleh imam Ahmad, Abu Dawud tengkar hingga akhirnya salah satunya berhasil
TAFSTRAr-MUNTR f rr-rD 3

mengalahkan dan membunuh yang lain. Bu- buruh ia ikut memikul dosa perbuatan tidak
rung gagak yang menang itu pun membuat baik yang ia lakukan itu berikut dosa orang-
sebuah lubang galian, lalu memasukkan orang setelahnya yang meniru perbuatannya
burung gagak yang mati ke dalamnya kemudian itu sampai hari Kiamat. Bukhari dan Muslim
menutupinya dengan tanah. Ketika melihat hal meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud,
itu, Qabil pun berkata, "Duh, celaka aku -ini
adalah perkataan yang menggambarkan se- ,:*
4,9
",g{
, ;;i
\ ,Y. ) \J);
,
'oG
i* i
rf d J^X
buah pengakuan atas dirinya sendiri bahwa ia
layak mendapatkan adzab- apakah aku tidak
,F *alii;1<tuiiv;
bisa seperti burung gagak itu?!" Yakni, apakah "Tiada suatu jiwa yang dibunuh secart zalim,
kelemahanku, ketidakberdayaanku dan ku- melainkan putra Adam ikut memikulbebanbagian
rangnya pengetahuanku sampai separah ini, dari darahnya, karena dirinyalah yang pertama
hingga aku kalah dari seekor burung gagak kali memberikan contoh tindak pembunuhanl'
(HR Bukhari dan Muslim)
dalam hal pengetahuan dan kemampuan ber-
tindak?
Di antara konsekuensi yang muncul dari
Lalu ia pun menguburkan jasad mayat pembunuhan tersebut, dan disebabkan oleh
saudaranya, dan jadilah ia orang yang menye-
tindak kejahatan yang keji dan perbuatan
sali apa yang telah diperbuatnya. Ini adalah hal buruk tersebut yang dilakukan oleh seseorang
yang biasa dialami oleh orang yang berbuat
terhadap saudaranya secara zalim dan aniaya,
salah, ia melakukan kemaksiatan, kemudian ia
ditetapkanlah pemberlakukan hukum qishash,
menyesalinya.
dan hukum ini diberlakukan atas Bani Isra'il
Hanya saja, pertobatan Qabil tersebut karena Taurat adalah kitab pertama yang
tidak diterima, meskipun terdapat sebuah mengharamkan pembunuhan.
prinsip yang sudah terkenal dalam sabda Barangsiapa membunuh seseorang tanpa
Rasulullah saw, ada sebab yang mengharuskan hukuman
qishash yang disyari'atkan Allah SWT. se-
(Li iril1F bagaimana yang dimaktub dalam surah al-
"Penyesalan adalah sebuah tobat," (HR Maa'idah ayat 45 atau tanpa sebab melakukan
Ahmad, Bukhari, al-Hakim dan Baihaqi) kerusakan di muka bumi berupa tindakan
pengacau keamanan dan ketenteraman se-
Mengapa, karena ia tidak menyesal dan perti para penyamun dan komplotan pencuri
tidak bertobat dari kemaksiatan, tetapi pe- sehingga berarti ia telah melakukan pem-
nyesalannya itu tidak lain hanya atas pem- bunuhan terhadap seseorang tanpa sebab
bunuhan terhadap saudaranya tersebut, dan dosa, seakan-akan ia telah membunuh
karena ia tidak mendapatkan apa-apa dari manusia semuanya. Di sisi Allah SrvlIX, tidak
terbunuhnya saudaranya, dan kedua orang ada perbedaan antara satu jiwa dengan jiwa
tuanya serta saudara-saudaranya pun murka yang lain. Tindakan pelanggaran terhadap satu
kepadanya.146 Oleh karena itu, ia pun termasuk jiwa seperti melakukan pelanggaran terhadap
orang yang menggaribkan sebuah perbuatan masyarakat manusia seluruhnya. Oleh karena
tidak baik dan memberikan contoh tindakan itu, Allah SWT berfirman,

"D an b arong siap a memb unuh se o rang y ang


145 Tafsir ar-Razi, ll /2t0. beriman dengan sengaja, maka balasannya
hFSIIAL-MY|IRIIIIP 3 ,*,,,ri,(f,;;;lil,r,,,, s,,"r'"rm."'urt
\-_____-/
ialah neraka Jahannam, dia kekal di dalamnya. yang menunjukkan dan menjelaskan hukum-
Allah murka kepadanya, dan melaknatnya hukum yang diterapkan terhadap mereka,
serta menyediakan adzab yang besar baginya." yang hukum-hukum itu bertujuan untuk
(an-Nisaa':93) mendidik jiwa mereka dan membersihkan
Barangsiapa yang memelihara kehidupan moral mereka. Namun meskipun begitu, ba-
seseorang, melarang pembunuhan terhadap- nyak di antara mereka berlaku melampaui
nya dan tidak melakukan pembunuhan, se- batas dalam melakukan pembunuhan, serta
akan-akan ia telah memelihara kehidupan melakukan berbagai tindak kejahatan, pelang-
manusia semuanya, dengan menciptakan ke- garan dan penganiayaan.
amanan dan ketenteraman bagi mereka, serta Hal itu, meskipun yang melakukannya ada-
menghilangkan kegelisahan, ketakutan dan lah umat Yahudi terdahulu pada masa lampau,
kekhawatiran dari diri mereka. juga dinisbahkan kepada umat Yahudi secara
Ini merupakan dalil yang menunjukkan keseluruhan, karena generasi mereka terkini
bahwa jiwa manusia bukanlah miliknya, tetapi meridhai dan menyetujui perbuatan para
milik komunitas masyarakat di mana ia hidup. pendahulu mereka. Karena umat adalah sebuah
Oleh karena itu, barangsiapa yang melakukan satu kesatuan yang saling ikut menanggung dan
pelanggaran terhadap suatu jiwa, sekalipun menjamin bagaikan satu tubuh.
itu dalam bentuk tindakan bunuh diri, ia
berhak mendapatkan adzab yang pedih kelak Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
di akhirat. Barangsiapa yang menjaga dan Pelajaran yang terdapat dalam kisah dua
memelihara hidup suatu jiwa, dengan cara apa putra Adam adalah perasaan hasud menjadi
pun, maka seakan-akan ia telah menjaga dan sebab terjadinya tindak kriminal pembunuhan
memelihara hidup seluruh makhluk. pertama kalinya dalam kehidupan umat ma-
Kemudian Allah SWT melancarkan kecam- nusia, hasud menjadi pangkal dan basis yang
an dan cercaankepada Bani Isra'il atastindakan melatarbelakangi berbagai bentuk kerusak-
mereka melakukan hal-hal yang diharamkan ?tr, tragedi, dan perbuatan tercela dalam
padahal mereka telah mengetahuinya, atas masyarakat. Suatu umat yang saling hasud
tindakan mereka yang melampaui batas akan menjadi umat yang tercabik-cabik, ter-
dalam melakukan pembunuhan, serta kaku cerai-berai, saling memusuhi dan saling mem-
dan kerasnya jiwa mereka pada masa lampau benci, tidak bisa bersatu di atas kebaikan dan
dan pada masa Nabi Muhammad saw seperti keutamaan, tidak saling bekerja sama dan
tindakan yang dilakukan oleh Yahudi Bani bersinergi dalam kebajikan, kesalehan dan
Quraizhah, Bani Nadhir dan Bani Qainuqa' kemajuan. Semua itu berujung pada kondisi
yang tinggal di sekitar Madinah, mereka ikut lemah, hina, dan berada di bawah dominasi
berperang bersama Aus dan Khazraj pada umat lain.
berbagai peperangan di masa fahiliyyah, serta Hal yang bisa dipetik dari ayat di atas
ikut berperang bersama orang-orang musyrik adalah jika kaum Yahudi memiliki keinginan
dalam pertempuran mereka melawan kaum jahat untuk membunuh Nabi Muhammad saw.,
Muslimin paskahijrah. sebenarnya itu bukanlah hal yang baru bagi
Sungguh para rasul Allah SWT yang mulia mereka. Sebelumnya, mereka telah melakukan
telah datang kepada mereka dengan membawa pembunuhan terhadap banyak nabi. eabil
banyak hujjah, dalil dan bukti-bukti yang nyata membunuh Habil. Sejarah kejelekan sudah
lama ada sejak dulu kala selama sejarah cantik nan jelita. Sementara, ketika Habil di-
manusia. Mengingatkan dengan kisah ini lahirkan, saudara perempuan kembarannya
sangat berguna. Ini adalah kisah dan cerita yang bernama Layudza memiliki wajah tidak
yang bena6, nyata bukan omong kosong dan secantik kembarannya Qabil. Ketika Adam
bukan pula cerita palsu dan fiktif hasil rekayasa ingin menikahkan mereka berdua, Qabil ber-
imajinasi. Kisah ini mengandung penegasan kata, 'Aku lebih berhak untuk menikahi sau-
tentang kecaman dan cercaan terhadap orang dara perempuan kembaranku sendiri." Ketika
yang menentang Islam, juga mengandung Adam menolak keinginannya itu, ia tetap bersi-
hiburan untuk hati Rasulullah saw.. kukuh, lalu mereka pun bersepakat untuk
Mayoritas ulama tafsir mengatakan mempersembahkan kurban.laT
bahwa dua putra Adam dalam kisah ini adalah Hasilnya, kurban yang diterima adalah
dua putra kandungnya, yaitu Qabil dan Habil. kurban persembahan Habil karena kesaleh-
Kurban Qabil berupa seikat bulir tanaman annya. Ini berdasarkan perkataannya kepada
karena ia memang adalah pemilik ladang. saudaranya seperti yang direkam dalam ayat
Namun seikat bulir yang ia persembahkan {a4 ";i\ f;. L-1}. Ibnu Athiyyah mengatakan,
sebagai kurban ia ambilkan dari hasil tanam-
yang dimaksud dengan bertakwa di sini
annya yang paling jelek. Bahkan ketika ia adalah bertakwa dengan menjaga diri dari
kesyirikan, berdasarkan ijma Ahlus Sunnah.
mendapati ada sebuah bulir yang baik, ia
Barangsiapa yang menjaga diri dari syirik dan
mengambilnya lalu memakannya. Adapun
ia adalah orang yang mengesakan Allah, amal-
kurban Habil adalah seekor domba karena
amalnya yang mengafirmasi niatnya adalah
ia adalah seorang pemilik ternak kambing.
diterima. Adapun orang yang menjaga diri
Ia memilih domba yang paling bagus dan
dari kesyirikan dan kemaksiatan, ia berada di
paling gemuk untuk dipersembahkan sebagai
tingkat tertinggi untuk diterima dan kepastian
kurban sehingga kurbannya yang diterima. Al-
mendapatkan rahmat.
Qurthubi mengatakan, kurban Habil diangkat
Sikap pasif dan pasrah Habil terhadap
ke surga dan terus dipelihara di dalamnya,
ancaman saudaranya, Qabil yang ingin mem-
sampai akhirnya domba itu diiadikan sebagai
bunuhnya dengan sengaja, dilandasi oleh tiga
tebusan pengganti untuk adz-Dzabiih, Isma'il.
prinsip. Pertama, takut kepada Allah SWT
Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Sa'id
dalam bentuk yang hakiki dan sebenarnya.
bin |ubair dan yang lainnya.
Kedua, takut memikul dua dosa, yaitu dosa
Sebab yang menjadi latar belakang kisah pembunuhan yang dilakukan dan dosa orang
dua putra Adam adalah perebutan untuk me- yang dibunuh yang dilakukan sebelum pem-
nikahi saudara perempuan kembaran Qabil. bunuhan. Ketiga, tidak ingin termasuk para
Dulu, Adam memiliki anak selalu kembar penghuni neraka dan tidak ingin termasuk
berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, golongan orang-orang zalim. Prinsip-prinsip
lalu ia pun menikahkan di antara anak-anak- ini termasuk nilai-nilai pokok nasihat yang
nya secara silang yaitu anak laki-laki dari bisa mencegah diri dari perbuatan melakukan
kelahiran yang ini dinikahkan dengan anak tindak kriminal pembunuhan dan yang lainnya.
perempuan dari kelahiran yang lain, tidak Ayat {16r i*1 ijr<iy menunjukkan pada
boleh menikahi kembarannya sendiri. Ketika
Hawa melahirkan Qabil, saudara perempuan
kembarannya bernama lqlimiya berwajah 147 Tafsir al-Qurthubi, 6 / 134.
hFSIRI-MUNIRIIIIp 3 *r*,*, {ilba,rr,*, surarrar-ruaa'uarr

masa itu, mereka sudah berstatus sebagai dengan membiarkannya begitu saja tergeletak
mukallaf yang janji pahala dan ancaman siksa di tanah lapang setelah ia bunuh, lalu tatkala
telah berlaku bagi mereka. Ada sementara ia melihat langkah seekor burung gagak yang
kalangan yang menjadikan ayat di atas sebagai menguburkan jasad burung gagak yang lain,
dasar dalil bahwa Qabil adalah kafir karena maka ia pun menyesal atas kerasnya hati dan
kalimat (16r *r*-;iy di berbagai tempat dalam perasaannya.lae
Al-Qur'an adalah digunakan dalam konteks Ayat \ . Jii-p
, {eui y "./ menunjukkan pensyari'at-
orang-orang kafir. an qishash bagi Bani Isra'il menyangkut se-
Al-Qurthubi mengatakan pandangan di orang pelaku pembunuhan. Ayat ini bukanlah
atas tertolak di sini berdasarkan apa yang telah mengisyaratkan kepada kisah Qabil dan
kami sebutkan di atas dari para ulama tentang Habil, tetapi mengisyaratkan kepada apa
takwil ayat tersebut. Makna kalimat9,rJi,;p yang disebutkan dalam kisah tersebut berupa
{riradalahselamakamuberadadid nyi:; berbagai bentuk kerusakan dan kerugian
^t^
Langkah Qabil melakukan pembunuhan yang muncul akibat tindak pembunuhan
menjadikan dirinya termasuk orang-orang yang haram, yaitu pembunuhan sengaja dan
yang merugi di dunia dan akhirat. Ayat ini terencana secara aniaya tanpa alasan yang
mengandung penjelasan tentang keadaan dibenarkan. Termasuk di antara kerusakan dan
orang yang hasud, bahkan perasaan hasud kerugian itu adalah seperti yang ditunjukkan
bisa sampai mendorong dirinya melakukan oleh ayat (r-oj' n &bb juga ayat n &by
tindakan yang sangat merugikan dirinya sen- {ri:6,.
diri dengan membunuh kerabatnya yang pa- Alasan kenapa Bani Isra'il disebutkan
ling dekat, paling sayang kepadanya, dan secara khusus di sini, padahal pengharaman
paling layak untuk ia sayangi. tindak pembunuhan dan pemberlakuan hukum
Ayat (Ur," i,r i+F menunjukkan tentang qishash adalah bersifat umum dalam semua
mengambil pelajaran dari pengalaman orang agama karena Bani Isra'il adalah umat pertama
lain dan makhluk lain. yang mendapat ancaman adzab atas tindak
Meskipun Qabil menjadi salah seorang pembunuhan diturunkan kepada mereka dalam
yang menyesal, penyesalannya tidak lantas bentuk tertulis. Sementara sebelum itu, hanya
menjadikan dirinya termasuk orang-orang berbentuk perkataan secara lisan saja. Hal ini
yang bertobat. Karena penyesalannya bukan- dinyatakan secara lebih tegas terhadap Bani
lah penyesalan atas pembunuhan yang di- Isra'il, disesuaikan dengan kezaliman mereka
lakukan, tetapi menyesal karena gara-gara dan tindakan mereka mengalirkan darah,
pembunuhan itu ia harus memanggul jasad Mereka, sekalipun telah mengetahui tentang
saudaranya selama setahun. Atau karena kebiadaban dan kekejian tindak pembunuhan,
akhirnya ia tetap tidak mendapatkan suatu tetap berani melakukannya, bahkan yang
manfaat dan keuntungan apa-apa dari pem- menjadi korban sasaran pembunuhan mereka
bunuhan terhadap saudaranya itu, tetapi adalah para nabi dan rasul.
justru sebaliknya, ia dimarahi dan dibenci oleh Hal ini membuktikan betapa keras dan
kedua orang tuanya dan para saudaranya. Atau kejamnya hati serta perasaan mereka, betapa
karena ia telah meremehkan jasad saudaranya jauhnya mereka dari kata taat kepada Allah

148 Tafsir al-Qurthubi, 6 / 138. L49 Tafsir tl


ar- Razi, / 210.
SWT. Penyebutan Bani Isra'il secara khusus di
sini juga sesuai dan relevan dengan keinginan
,F'at55:L;6W\3*1"5,F
*Le.a
kuat mereka untuk membunuh Rasulullah
saw. dan para tokoh sahabat terkemuka.lso
w4
"Hukuman bagi orang-orang yang memerangi
Pembunuhan adalah perbuatan haram
Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan
dalam semua syari'at kecuali karena tiga hal;
di bumi, hanyalah dibunuh atau disalib, atau
yaitu kafir setelah iman, zina setelah ihshaan dipotong tangan dan kaki mereka secara silang,
(menikah), dan yang ketiga adalah membunuh atau diasingkan dari temPat kediamannya. Yang
seseorang secara zalim dan aniaya tanpa demikian itu kehinaan bagi mereka di dunia, dan
alasan yang dibenarkan. di akhirat mereka mendapat adzab yang besar.
Ayat {;rrjr C );;i} maksudnya adalah Kecuali orang-orang yang bertobat sebelum kamu
syirik. Ada pula yang mengatakan maksudnya dapat menguasai mereka; maka ketahuilah, bahwa
adalah qath'uth thariiq [penyamun, begal, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (il-
bandit). Maa'idah:33-34)
Membunuh seseorang adalah sama saja
seperti membunuh semua manusia, dan me- l'raab
melihara hidup seseorang adalah sama seperti
$;,.it ,ti r:rt| Uuruf {L;} pada kata {u;l}
memelihara hidup semua manusia. adalah maa kaaffah.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa hukum- adalah dibaca rafa'sebagai
Kata {ririr}}
hukum Allah SWT. terkadang disertai dengan mubtada', sedangkan khabar-nya adalah ol)
'illat atau alasan, karena di sini Allah SWT ,t rr.
t'
berfirman {4, ,fi ;r} yakni, sesungguhnya (r!r;p Kata ini dibaca nashab sebagaihaal.
pensyari'atan hukum-hukum itu karena illat i*.'ri -:>,- i *,ii eri.i'p',ii-);.;iii; riy
atau alasan-alasan tersebut. 'athaf, "aw" dalam kalimat ini
{,a'.,'lt ;* Huruf
adalah memiliki makna at-Takhyiir [mem-
HUKUMAN HADD AL.HIRAABAH ATAU berikan pilihan) menurut pendapat sebagian
HUKUM QUTHTHAA' UTH THAR"Q (PELAKU ulama sehingga untuk menentukannya di-
TINDAK KRIMINAL QATH'UTH THARIIQI serahkan kepada hasil ijtihad seorang imam.
Atau memiliki makna at-Tanwii' [variatif, di-
versifikasi) menurut pendapat sebagian ulama
Surah al-Maa'idah Ayat 33 - 34
yang lain.
,i;'j z,i,r 5jj2
C-lt {E \:3\ {.ri i} Kata {ria l'$ adalah mustatsnaa
(yang dikecualikan) yang dibaca nashab
#G,_ {tirr?:j,fid ,p;it eoj6, karena istitsnaa' [pengecualian) di sini adalah
berbentuk istitsnaa' muujab, yakni kalimat
645+v->Mv g$'{frx 4oirt;:";jr) mereka adalah orang-orang yang
dihukum dengan hukuman hadd qath'uth

I' (4 3\\'Jil\ a
q'ut a'E* thariiq secara khusus.

u6.( c$.ttffi lu -Lt:i ejlr e Balaa{hah


{.lr jirr-r}
Dalam kalimat ini terdapat
t50 Tafsir ar-Razi, ll/2tl; Tafsir al-Qurthubi, 6/146. majaz dalam bentuk membuang kata yang
thFSIltl-{YNIllIllP3 . sr'"h"rM""'rdrh
- i*firt#f;;3\*{{rf
berkedudukan sebagai mudhaaf, yang asalnya lain dari wilayah-wilayah negeri Islam jika
adalah 1.,1r !c 3jrd-> karena Allah SWT tidak para pelaku adalah orang Islam. Namun jika
mungkin bisa diperangi dan tidak mungkin para pelaku adalah orang kafir; boleh mem-
dikalahkan. buang mereka ke suatu wilayah Islam, atau ke
wilayah kekuasaan kaum kafir harbi.
M uf rad a at Lu !,hawiyyah Sedangkan menurut ulama Hanabilah,
pembuangan atau pengasingan dengan mereka
{jj.,,(} memerangi kaum Muslimin dan
dibuang, diterlantarkan dan terus diusi4 tanpa
kaum nonMuslim di Darul Islam. Kata ini
berasal dari mashdar $u..,cliy yang diambil membiarkan mereka memiliki kesempatan
dari akar kata <qFi> yaitu perang melawan untuk tinggal di suatu wilayah.
kedamaian serta keamanan jiwa dan harta. Adapun menurut ulama Hanafiyyah dan
Asal makna kata <,,Fi) adalah et:tt -t:i 6 y:;1 ulama Syafi'iyyah makna pengasingan dan
pembuangan di sini adalah dipenjara.
fmelakukan pelanggaran, penyerangan dan
perampasan harta). Huruf 'athaf, "aw" dalam ayat ini menurut
mayoritas ulama adalah memiliki pengertian
{r;r;} Kata (jrrji adalah lawan kata
Q;At [kebaikan, kesalehan). Yang dimaksud at-Tanwii' [diversifikasi) disesuaikan dan
dengan al-Fasaad atau kerusakan di sini diurutkan menurut kondisi kejahatan yang
adalah perbuatan qath'uth thariiq [pembegal, terjadi. fadi, hukuman dibunuh adalah bagi
penyamun, bandit) dengan meneror para pelaku yang hanya membunuh korban saja.
pengguna jalan serta melakukan pelanggaran Hukuman salib bagi pelaku yang disamping
terhadap jiwa, harta dan kehormatan. membunuh juga merampas harta benda
flir,A" ,iF Kata (Jpi yang merupakan korban. Hukuman potongan tangan dan kaki
mashdar dari fi'il *;" &) adalah bentuk secara silang diperuntukkan bagi pelaku
mub a al ag hah [hip erb ola) pada al - Qatlu, yaitu, yang hanya merampas harta benda korban
dibunuh dengan sebenar-benarnya. Peng- saja tanpa disertai pembunuhan. Sedangkan
gunaan bentuk kata mubaalaghah di sini hukuman pembuangan dan pengasingan ada-
adalah untuk memberikan rasa takut kepada Iah diperuntukkan bagi pelaku yang hanya
para pembuat kerusakan di muka bumi. melakukan teror saja. Hal ini sebagaimana
yang dikatakan oleh Ibnu Abbas.
{i;i-.j ;i} Kata ini juga merupakan bentuk
mubaalagah pada tindakan penyaliban. Pe- Sementara itu, menurut ulama Malikiyyah,
nyaliban menurut pendapat Imam asy-Syafi'i huruf 'athaf, "ew" di sini adalah memiliki
dan Imam Ahmad adalah dilakukan setelah pengertian at-Takhy iir [memberikan pilihan),
dibunuh atau dihukum mati selama tiga hari, sehingga imam bisa memilih hukuman mana
dengan cara jasadnya diikat pada semacam yang menurutnya sesuai untuk dijatuhkan
balok kayu atau sejenisnya dalam posisi kepada pelaku.
ditegakkan dan kedua tangan diterlentangkan. {ri.r, , &r} kehinaan, terbukanya aib
(?r: ,, *:i; *r:.1 '*, tiy atau dipotong yang memalukan, arang di muka. ("+ +,;y
tangan dan kaki mereka secara silang, yaitu adzab yang besar; yaitu adzab neraka. ,i .if}
tangan kanan dan kaki kiri. 4iju kecuali orang-orang yang bertobat dari
$,rr\t :*i'r;" ii\ Maknanya menurut ulama para pelaku tindak kriminal hiraabah.
,..-..,,'
Malikiyyah adalah mereka dibuang dari wila- 4i4;,*,tJy rif qF sebelum kalian mampu
1

yah tempat tinggalnya ke suatu wilayah yang untuk menangkap dan menghukum mereka.
4C3 ti nr ;i i/;+ maka ketahuilah, bahwa
sesungguhnya Allah SWT Maha Pengampun
'*, y'i, ov ir J-, i;e u-yl
terhadap apa yang pernah mereka perbuat, lagi ,4 t;,# y. t;:r" :,i 6;ii
tt,: ,.:a
o
Maha Penyayang kepada mereka. Penggunaan z J . t/,6, . '.
;'jJt a;i rit.f ri! e \Ab;bQrr\jaAl
o1-

kata-kata maghfirah (Ghafuur) dan rahmat


(Rahiim) di sini adalah untuk memberikan
it dt g.t-, trlr', C;;l'X r:)6
sebuah pengertian bahwa pertobatan tidak
bisa menggugurkan kecuali hanya hak-hak
'v
ir:lt trlfj;ti -:)t* :-\rr, €,r- 'e, y
Allah SWT dan huduud-Nya, bukan hak-hak
Adami, sebagaimana yang dituturkan oleh ,;
\P_
Jkr i+!-i q,b;,' J; #t *
\-
as-Suyuthi. Oleh karena itu, jika ada seorang
pelaku tindak kejahatan qath'uth thariiq mem- &ii t#) fr:$i t)p &r';:u e:G,
bunuh seseorang dan melakukan pengambilan
harta, lalu ia bertobat setelah tertangkap, ia F'F b(' e'f
-;.- j:J:,i;
;t:y ,-
i,..1 ^ , 1. tyv
dihukum bunuh dan potong, namun tidak .u,lt ,lp ,&\; *
disalib. Ini adalahsalahsatu dari duaqaullmam
asy-Syafi'i yang lebih shahih. Seorang pelaku "Bahwasanya ada sekelompok orang dari
kejahatan qath'uth tahriiq yang baru bertobat Ukl dan Urainah datang menemui Rasulullah
setelah tertangkap, maka pertobatannya itu saw. di Madinah, dan mereka pun melakukan
tidak memberikan faedah apa-apa, dan ini juga baiat masuk Islam. Lalu fisik mereka tidak bisa
salah satu dari dua qaul lmam asy-Syafi'i yang beradaptasi dengan cuaca, udara dan lingkungan
lebih shahih. Madinah. Melihat hal itu, Rasulullah saw. pun
menginstrulcikan supaya mereka dibekali beberapa
ekor unta dan seorang penggembala, lalu menyuruh
Sebab Turunnya Ayat mereka untuk pergi ke gurun dan tinggal di sana,
Ayat ini turun berkenaan dengan quth- dan selama di sana mereka bisa memanfaatkan
thaa'uth thariiq [para pelaku kriminal qath'uth air kencing dan air susu unta-unta tersebut. Mak.a,
thariiq), bukan menyangkut orang-orang mereka pun berangkat, lalu tatkala mereka tiba di
musyrik dan bukan pula orang-orang murtad. sisi Al-Harrah, maka mereka kembali kafir (murtad)

Masing-masing dari orang musyrik dan orang dan membunuh si pengembala yang mereka bawa
murtad, jika bertobat, pertobatannya diterima, tersebut -dalnm sebuah riwayat disebutkan, merekn
baik apakah pertobatannya dilakukan sebelum memutilasinya- serta membawa lari unta-unta
ia dikuasai maupun sesudahnya.Adapun pelaku tersebut. Berita tentang kejadian itu pun sampai
kriminal qath'uth thariiq, hukuman hadd gugur juga kepada Rasulullah saw., sehingga beliau pun
dari dirinya jika ia bertobat sebelum ia dikuasai langsung mengirim beberapa orang untuk mencari

(ditangkap). Namun jika pertobatannya setelah dan mengejar mereka. Kemudian akhirnya mereka
ia dikuasai, hukuman haddtidakbisa gugur dari
pun berhasil ditangkap dan dihadapkan kepada
Rasulullah saw. Lalu beliau pun menginstrulcsikan
dirinya.
untuk menghukum mereka, yaitu mata mereka dicos
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari
dengan besi panas, tangan dan kaki mereka dipotong
Anas,
secara sihng dan mereka dibiarkan hingga mati.
g tt, i' :' Laluturunhh ayat irt." (HRBukhari danMuslim)
(J..Jl (-')-9
a-:)

, I t ot o ,7 Ada keterangan yang juga menyebutkan


lc*-> c.igU e
JJ\
bahwa ayat ini turun berkenaan dengan kaum
TAFSTR AL-MUNrR rlLtD 3

Hilal bin Uwaimir al-Aslami. Sebelumnya tersebut berupa pensyaria'atan hukum qishash,
telah dibuat sebuah perjanjian antara dirinya Allah SWT menuturkan hukuman bagi orang-
dengan Rasulullah saw bahwa ia tidak mem- orang yang melakukan kejahatan hiraabah
bantu beliau dan tidak pula membantu musuh atau qath'uth thariiq, yang membuat kerusakan
beliau, bahwa jika ada orang Islam berpapasan di muka bumi dan biasanya rata-rata disertai
dengan dirinya atau ia berpapasan dengan dengan pembunuhan. Hal ini supaya tidak ada
orang yang ingin menghadap beliau, ia tidak orang yang beranimelakukan tindak kejahatan
mengganggunya. Pada suatu ketika, ada hiroabah.
sekelompok orang dari Bani Kinanah yang
ingin masuk Islam, berpapasan dengan seke-
Tafsir dan Penjelasan
lompok orang dari Bani Hilal, sementara waktu
Ini adalah ayat al-Muhaarabah, yaitu ayat
itu Hilal tidak bersama dengan mereka. Lalu
yang menjelaskan tindak kejahatan penen-
sekelompok orang dari Bani Hilal pun mem-
tangan dan pembangkangan yang mencakup
begal sekelompok orang dari Bani Kinanah
tindak kriminal kekafiran, qath'uth thariiq,
tersebut, membunuh beberapa di antara
menebarkan teror dan kerusakan di muka
mereka serta merampas harta benda mereka.
bumi. Karena tindak kriminal ini menyentuh
Ada pula keterangan lain yang mengatakan
langsung keamanan masyarakat secara ke-
bahwa ayat ini turun
berkenaan dengan
seluruhan, menggoyahkan eksistensinya, me-
sekelompok orang dari Ahlul Kitab yang telah
nebarkan terot ketakutan, kegelisahan dan
dibuat sebuah perjanjian antara mereka dengan
kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat
Rasulullah saw.. Namun mereka melanggar
yang damai dan tenang, Allah SWT pun mem-
perjanjian tersebut dan melakukan tindakan
berlakukan hukuman yang keras terhadap
qoth'uth thariiq terhadap kaum Muslimin.
para muhaarib (para pelaku tindak kriminal
Tidak ada suatu hal yang menjadi peng-
al-Hiraabah), yaitu kelompok-kelompok yang
halang bagi ayat memiliki lebih dari satu sebab
memiliki kekuatan, pertahanan dan daerah
yang melatarbelakangi turunnya ayat tersebu!
kekuasaan, dan mereka melakukan gangguan
sementara ayat ini sendiri mencakup setiap
dan penghadangan terhadap kaum Muslimin
orang yang memiliki kategori dan kriteria
dan kaum dzimmi, membunuhi mereka, me-
pelaku tindak kriminal hiraabah atau qath'uth
rampas harta benda mereka dan melanggar
thariiq, baik ia adalah orang kafir atau orang
kehormatan mereka.
Islam. fika pun ayat ini memang turun dengan
Hukuman atau balasan bagi mereka adalah
dilatarbelakangi oleh kasus orang-orang kafia
dalam bentuk urut dan didiversifikasikan se-
yang diperhitungkan adalah keumuman redaksi
suai dengan kejahatan yang dilakukan, se-
bukan kekhususan sebab.
hingga huruf 'athaf aw [atau) dalam ayat ini
adalah memiliki pengertian at-Tanwii' (variasi
Keserasian Antar Ayat dan diversifikasi). Apabila si pelaku melaku-
Setelah menjelaskan betapa seriusnya kan pembunuhan sekaligus perampasan harta
bahaya tindak kriminal pembunuhan, dan benda korban, ia dihukum bunuh dan salib.
barangsiapa yang membunuh satu oran& se- Apabila si pelaku hanya merampas harta benda
akan-akan ia sama saja telah membunuh ma- korban saja, hukumannya adalah potongtangan
nusia semuanya, juga tentang hal yang menjadi dan kaki secara silang. Sedangkan jika pelaku
implikasi dari tindak kriminal pembunuhan hanya melakukan tero4, tanpa membunuh dan
TAFSIRAT-MUNIRIILID 3

tanpa merampas harta benda, hukumannya Yusuf) mengatakan untuk pelaku khusus yang
adalah dibuang dan diasingkan. Ini adalah satu ini, hukumannya adalah hukuman bunuh
pendapat kebanyakan ulama dan para imam dan salib saja, tanpa ada hukuman potong
madzhab. tangan dan kaki secara silang.
Sementara itu, ulama Malikiyyah berpen- Imam Abu Hanifah sepakat dengan ke-
dapat bahwa ayat tersebut menunjukkan dua rekannya bahwa jika para pelaku hanya
pengertian at-Takhyiir fmemberikan pilihan melakukan pembunuhan saja, mereka dihukum
alternatif) di antara bentuk-bentuk hukuman bunuh. fika mereka hanya merampas harta
yang disebutkan. Hal ini didasarkan pada benda saja, mereka dihukum potong tangan
pengertian makna huruf 'athaf, aw Oleh dan kaki secara silang. ]ika mereka hanya me-
karena itu, seorang imam memilih salah satu lakukan teror saja, maka hukumannya adalah
di antara bentuk-bentuk hukuman yang ada mereka dibuang dan diasingkan.
untuk dijatuhkan kepada pelaku disesuaikan Dalil dan argumentasi ulama Malikiyyah
dengan hasil ijtihadnya serta hasil penilaian adalah bahwa huruf 'athaf aw menurut
dan pertimbangan kemashlahatan, meskipun asalnya adalah digunakan untuk arti at-
para pelaku tidak sampai mengambil harta dan Takhyiir, sebagaimana dalam masalah kafarat
tidak pula sampai membunuh. Yaitu, bahwa sumpah dan kafarat melakukan perburuan
dalam menjatuhkan vonis hukuman kepada ketika ihram atau di tanah haram. Oleh karena
pelaku, seorang imam bisa memilih salah satu itu, huruf 'athaf ini harus diletakkan sesuai
dari bentuk-bentuk hukuman yang ada, apakah dengan makna aslinya, selama tidak ada dalil
hukuman bunuh, hukuman salib, hukuman yang menunjukkan sebaliknya. Sementara di
potong, atau hukuman dibuang dan diasingkan. sini, dalil tersebut tidak ada, sehingga huruf
Hal ini didasarkan pada zhahir ayat. 'athafaw di sini tetap diletakkan sesuai dengan
Sementara itu, Imam Abu Hanifah me- makna aslinya, yaitu at-Takhyiir.
ngatakan bahwa at-Takhyiir atau cara pilihan Sementara itu, dalil pendapat mayoritas
tersebut hanya berlaku terhadap pelaku khu- ulama adalah sebagai berikut.
sus, yaitu pelaku yang membunuh korban 1. Menurut logika, suatu hukuman atau
sekaligus merampas harta bendanya. Terhadap balasan adalah sesuai dengan tindak ke-
pelaku khusus ini, imam memilih salah satu di jahatan yang ada, penambahan atau pe-
antara empat bentuk hukuman berikut, yaitu ngurangan berat suatu hukuman adalah
imam boleh memilih hukuman potong tangan disesuaikan dengan berat ringannya
dan kaki secara silang dan bunuh, atau potong tindak kejahatan. Buktinya adalah ijma
tangan dan kaki secara silang dan salib, atau umat bahwa para pelaku qath'uth thariiq
hukuman salib saja, atau hukuman bunuh jika mereka merampas harta benda juga
saja. Untuk pelaku khusus yang satu ini, tidak sekaligus membunuh, hukuman mereka
boleh hanya menghukumnya dengan hukuman tidak hanya dibuang dan diasingkan saja.
potong tangan dan kaki secara silang saja, 2. Bahwa at-Takhyiir (pilihan alternatif) di-
tetapi harus ditambah dengan hukuman bunuh berlakukan jika sebab yang ada adalah
atau salib. Karena kejahatan yang dilakukannya satu, seperti dalam kafarat sumpah dan
adalah pembunuhan dan perampasan harta. kafarat melakukan perburuan ketika
Sementara itu, ash-Shaahibaan (dua rekan ihram atau di tanah haram. fika sebabnya
imam Abu Hanifah yaitu Muhammad dan Abu berbeda-beda, maka at-Takhyiir tidak bisa
Tlfs-tRA!-Muf rR IrLIp 3 /-*--*-*\ Surahat-Maa'ldahr
|rll(

diberlakukan, sehingga tujuan yang ada Tindakan para muhaarib (qaathi'uth


berarti adalah menjelaskan hukum untuk thariiq, bandit, penyamun) disebut sebagai
masing-masing sebab itu sendiri. Ini se- perbuatan memerangi Allah SWT dan Rasul-
perti ayat, Nya, dengan tujuan untuk memberikan gam-

"Wahai Zulqarnain! Engkau boleh baran pengertian at-Tahwiil dan at-Tasynii'


menghukum atau berbuat kebaikan (meng- [betapa mengerikan dan buruknya perbuatan
itu), serta memberikan pemahaman tentang
ajak beriman) kepada mereka." (al-Kahf:
betapa seriusnya bahaya tindak kriminal yang
B6)
satu ini bagi kebenaran dan keadilan yang
Makna ayat ini adalah adakalanya diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya.
kamu mengadzab orang yang ingkar dan Hal ini seperti firman Allah SWT menyangkut
zalim, dan adakalanya kamu berbuat baik para pemakan riba,
kepada orang yang beriman dan beramal
"Jika komu tidak melaksanakannya, maka
saleh. )adi, yang dimaksudkan bukanlah
umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya."
at-Takhyiir karena perbedaan sebab
(al-Baqarah= 279)
diikuti dengan perbedaan hukum untuk
masing-masing bentuk yang ada. Oleh karena itu, kata-kata memerangi
Allah SWT bukanlah menurut makna hakikat-
Dalil dan argumentasi pendapat imam
nya, karena Allah SWT.tersucikan dari berada
Abu Hanifah adalah bahwa ayat tentang tindak
di suatu arah dan tempat. Sementara, aI-
kriminal al-Hiraabah ini tidak bisa dipahami
Muhaarabah atau peperangan berarti masing-
dalam konteks pengertian zhahir ot-Takhyiir
masing dari kedua belah pihakyang berperang
untuk pelaku secara mutlak. Oleh karena itu,
dalam kondisi berhadap-hadapan. Akan tetapi,
adakalanya ayat ini dipahami dalam konteks
ini hanyalah ungkapan majaz tentang makna
urutan hukum-hukum yang ada, dan untuk
menentang dan membuat Allah SWT murka.
setiap hukum ada kata yang disembunyikan
Atau maknanya adalah memerangi para
yang menjelaskan bentuk kriminal yang
kekasih Allah SWT dan Rasul-Nya, sehingga ini
sesuai dengan setiap hukum tersebut, dan di
serupa dengan ayat,
dalamnya berarti huruf 'athaf at-Takhyiir tidak
difungsikan. "Sesungguhnya (terhadap) orang-orang
Adakalanya dipahami dalam konteks yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah
memberlakukan zahft makna at-Takhyiir akan melaknatnya di dunia dan di akhirat, dan
di antara ketiga bentuk hukuman yang ada menyediakan adzab yang menghinakan bagi
(hukum bunuh, salib, dan potong tangan mereka." (al-Ahzaab: 57)
dan kaki secara silang), dan ini hanya untuk Suatu kelompok bisa disebut sebagai ke-
pelaku khusus bukan untuk setiap pelaku lompok muhaarib (bandit, penyamun) jika
secara mutlak. Pelaku khusus tersebut adalah memenuhi tiga kriteria sebagai berikut.
pelaku yang membunuh dan merampas L. Mereka memiliki kekuatan, pengaruh, dan
harta benda. Ini adalah pendapat yang paling wilayah kekuasaan, melakukan aksi-aksi,
dekat dan paling utama karena pendapat ini gangggan dan penyerangan kepada para
mengakomodir dan mengombinasikan antara pengguna ja{an, dengan menggunakan
pemberlakuan hakikat makna huruf 'athaf at- senjata tajam atau yang lainnya seperti
Takhyiir dan logika. tongkat, batu, kayu dan lain sebagainya,
baik mereka berbentuk jaringan kelom- atau meng-ghashab-nya, mereka tidak di-
pok maupun perseorangan, baik mereka kenai hukuman hadd pencurian dan tidak
merampas harta benda dari orang Muslim pula hukuman hadd al-Hiraabah.
maupun nonMuslim dzimmi. Kriteria ini Berbuat kerusakan di muka bumi maksud-
untuk membedakan mereka dari para nya di sini adalah menebar tero4 ketakutan,
pelaku pencurian. dan kegelisahan di jalan dengan membawa
2. Aksi qath'uth thariiq (pembegalan, penya- senjata, baik apakah itu disertai dengan pem-
munan) dilakukan di wilayah Darul Islam. bunuhan dan pengambilan harta maupun
Menurut pendapat imam Abu Hanifah tidak.
aksi itu dilakukan di luar kawasan pe- Adapun hukuman muhaarib seperti di-
mukiman penduduk di wilayah-wilayah sebutkan dalam ayat ini adalah ada bentuk
perbatasan antara satu daerah dengan hukuman dunia dan bentuk hukuman akhirat.
daerah lain atau di padang gurun. Karena Hukuman dunia ada empatmacam sebagai
jika terjadi di dalam kawasan pemukiman berikut.
penduduk yang ramai, korban bisa me- L. Hukuman mati sebagai hukuman hadd
minta pertolongan kepada orang-orang. tanpa disalib jika mereka hanya mem-
Sementara itu, mayoritas ulama tidak bunuh saja. Hukuman mati ini tidak bisa
membedakan aksi itu dilakukan di dalam gugur dengan adanya pengampunan dan
kawasan wilayah berpenduduk ramai atau pemberian maaf dari para wali korban, Di
di luar kawasan wilayah berpenduduk. sini kata yang digunakan adalatr {r;i{ iip
Dengan demikian, menurut mayoritas dalam bentuk mengikuti wazan, at-Taf iil,
ulama, tindak kriminal al-Muhaarabah untuk memberikan penekanan lebih di
bisa terjadi di mana pun, baik di kawasan dalamnya, atas dasar pertimbangan bahwa
berpenduduk maupun tidah sama saja. hukuman mati itu bersifat pasti dan tidak
Realitas dan fakta empiris yang ada bisa gugu4, sekalipun para wali korban
membuktikan kebeharan pendapat mayo- memberikan maaf. Oleh karena itu, hakim
ritas ini karena geng dan gerombolan- harus menjatuhkan vonis hukuman ini
gerombolan penjahat melakukan aksinya kepada para muha arib dan ia tidak memiliki
mengganggu orang-orang setelah tengah wewenang sama sekali untuk memberikan
malam di jalan-jalan umum dan di distrik- grasi atau menggugurkannya. Kaum Mus-
distrik pemukiman. limin harus bekerja sama dan bersinergi
3. Mereka merampas harta benda secara dengan aparat penegak hukum dalam me-
terang-terangan. Oleh karena itu, jika merangi para muhaarib dan mencegah
mereka mengambil harta benda secara mereka dari melakukan aksi mengganggu
sembunyi-sembunyi dan diam-diam, me- dan menyakiti kaum Muslimin.
reka disebut pencuri dan hukumannya 2. Hukuman mati disertai dengan penyaliban,
adalah hukuman hadd pencurian, yaitu jika mereka membunuh dan merampas
potong tangan saja. |ika mereka menculik harta benda.
seseorang dan melarikan diri, mereka 3. Potong tangan dan kaki secara silang,
disebut pelaku intihaab, dan tidak ada yaitu memotong tangan kanan dan kaki
hukuman potong tangan atas mereka. fika kiri jika mereka mengambil harta benda
mereka menilap sesuatu dari suatu kafilah saja, tanpa disertai pembunuhan.
TATSIRAT-MUNIR Irlrp 3 t'-----*\ su?ah at-Maa,tdah
il{ll

4. Dibuang dan diasingkan jika mereka t .i.


hanya menebar teror dan ketakutan saja,
l-9;*>Li
lxt tig aiatt.;;u &tty ,O..
tanpa membunuh dan tanpa mengambil
harta benda.
-Jl
L.
"Maka, jika kamu membunuh, maka lakukan-
Hukuman salib adalah dilakukan di atas lah dengan baik, dan jika kamu menyembelih,
sebuah balok kayu yang ditanam tegak, seluruh maka lakukanlah dengan baik." (HRal-famaah)
tubuh terpidana diikat pada balok kayu dan di
bagian kaki diberi tempat injakan, sedangkan Tujuan dari penyaliban terhadap si ter-
kedua tangannya diterlentangkan dan diikat pidana setelah dihukum mati terlebih dahulu
di balok kayu yang melintang di bagian atas. adalah menjadikannya sebagai contoh dan
Menurut pendapat yang lebih shahih dari diketahui banyak masyarakat supaya itu bisa
madzhab Hanafiyyah dan pendapat yang menjadi shock therapy dan pelajaran bagi yang
raTih Qebih kuat) dalam madzhab Malikiyyah, lain sehingga membuat mereka takut dan tidak
penyaliban dilakukan selama tiga hari dalam berani berbuat seperti yang dilakukan oleh si
keadaan si terpidana masih hidup, kemudian
terpidana.
setelah itu si terpidana baru dibunuh dengan Adapun hukuman pembuangan dan peng-
cara ditusuk dengan senjata tajam. Karena asingan, menurut ulama Hanafiyyah, artinya
penyaliban adalah hukuman yang diberlaku-
adalah hukuman penjara. Karena penjara
mengandung unsur menghilangkan dari
kan untuk memperberat hukuman, sementara
muka bumi di mana orang-orang biasanya
hukuman hanya bisa dilakukan terhadap orang
menjalani hidup dengan bebas dan tenang.
yang masih hidup. Adapun orang yang telah
Adapun pembuangan dan pengasingan dalam
mati, sudah tidak bisa dihukum lagi. Penyaliban
arti membuang ke wilayah lain, itu akan
si terpidana bukan termasuk kategori al- merugikan wilayah lain yang menjadi tempat
Mutslah (mutilasi) yang dilarang, karena yang
tujuan pembuangan, menjadikan si terpidana
disebut al-Mu*lah adalah memotong sebagian
rawan menjadi kafir; dan bisa memberinya
anggota tubuh.
kesempatan untuk melarikan diri ke Darul
Sementara itu, ulama Syafi'iyyah dan ulama
Harb (wilayah kekuasaan musuh yang me-
Hanabilah berpendapat bahwa penyaliban merangi Islam).
dilakukan setelah si terpidana dihukum mati. Pendapat ulama Malikiyyah adalah bahwa
Karena dalam ayat ini, secara redaksional Allah pembuangan dan pengasingan adalah menge-
SWT mendahulukan penyebutan hukuman luarkannya dari wilayah di mana ia tinggal ke
dibunuh, baru setelah itu disebutkan hukuman wilayah lain yang jarak antara kedua wilayah
penyaliban. Penyaliban si terpidana ketika itu mencapai jarak mengqashar shalat (yaitu
ia masih dalam keadaan hidup mengandung 89 km), lalu di wilayah pembuangan itu, si
unsur penyiksaan dan al-Mutslah, sementara terpidana dipenjara, sampai tampak terlihat
Rasulullah saw. telah melarang tindakan aI- bahwa ia benar-benar bertobat dan kapok.
Mutslah dan penyiksaan terhadap hewan Dengan demikian, berarti pendapat mayoritas
(yaitu, setiap makhlukyang bernyawa). Dalam ulama menyangkut hukuman pembuangan,
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al- maksudnya adalah penjara.
fama'ah dari Syadad bin Aus r.a, Rasulullah Sementara itu, ulama Hanabilah berpen-
saw. bersabda, dapat bahwa hukuman pembuangan di sini
maksudnya adalah para terpidana diusir terus memberikan efek. Beda dengan pertobatan
dan menjadikan mereka terus menggelandang yang baru dilakukan setelah tertangkap
tanpa tempat tinggal menetap sehingga me- karena jika pelaku baru bertobat setelah
reka tidak boleh dibiarkan tinggal di suatu tertangkap, pertobatannya itu dicurigai hanya
wilayah. Hal ini berdasarkan pada keterangan sebagai trik untuk lari dari ancaman hukuman.
yang diriwayatkan dari Hasan dan az-Zuhri. Karena itu, pelaku yang tertangkap meskipun
Adapun hukuman akhirat bagi para ia mengikrarkan pertobatan, ia tetap harus
muhaarib adalah seperti yang disebutkan da- dijatuhi hukuman.
lam ayat 4V ,itt; :a\t e i, ,o', ui, e r#h Namun pertobatan itu hanya meng-
yaitu hukuman yang disebutkan adalah gugurkan apa yang menjadi bagian dari hak-
kehinaan, cela dan aib bagi mereka di dunia hak Allah SWT. saja, yaitu hukuman hadd
karena kejamnya tindak kriminal hiraabah al-Hiraabah. Hak-hak Adami atau hak-hak
dan dampak buruknya yang sangat serius, hamba berupa qishash dan tanggungan denda
dan hal ini juga bisa menjadi pelajaran bagi harta benda yang diambil, masih tetap dan
yang lain. Di akhirat, mereka mendapatkan tidak gugur. Oleh karena itu, para wali korban
adzab yang besar disebabkan oleh kejahatan tetap memiliki hak untuk menuntut hukuman
yang mereka lakukan yang menggoncangkan qishash terhadap si pelaku yang membunuh,
pilar dan sendi-sendi masyarakat serta meng- serta hak meminta kembali harta benda yang
akibatkan terhambat dan terganggunya akti- diambil.
vitas perniagaan. Dalam hal ini, wali korban terbunuh
Kemudian Allah SWT mengecualikan me- diberi hak memilih antara menuntut qishash,
reka yang bertobat dari cakupan hukuman diyat atau memberikan pengampunan. Per-
tersebut. Barangsiapa di antara mereka ber- tobatan itu tidak sah kecuali harus disertai
tobat sebelum ia jatuh ke dalam genggaman dengan mengembalikan harta benda yang
aparatkekuasaan, atau sebelum hakim bisa dirampas kepada para pemiliknya. Apabila
menangkap dirinya, hukuman tersebut gugur hakim membebaskannya dari tanggung jawab
dari dirinya, jika memang pertobatannya mengembalikan harta benda yang diambilnya,
itu sungguh-sungguh dan benar-benar tulus tanggungan ganti rugi harta tersebut
karena Allah SWT. bukannya hanya dijadikan dibayarkan dari Baitul Mal (kas negara).
sebagai trik, dan muslihat untuk lari dari Barangsiapa yang baru bertobat setelah
hukuman. Karena tujuan yang ada telah tertangkap, zhahir ayat menunjukkan bahwa
terwujud, yaitu meninggalkan perbuatan pertobatan itutidakada gunanya, danhukuman
membuat kerusakan di muka bumi serta per- hadd tetap harus dijatuhkan terhadap dirinya.
buatan memerangi para kekasih Allah SWT. Pertobatannya yang baru dilakukan setelah
dan Rasul-Nya. tertangkap tersebut mengandung unsur ke-
Ketahuilah sesungguhnya Allah SWT. curigaan bohong dan pura-pura saja.
Maha Pengampun terhadap dosa-dosa me- Apabila para pelaku penenggak minuman
reka, lagi Maha Penyayang kepada mereka keras, pelaku perzinaan dan pelaku pencurian
dengan menggugurkan hukuman dari diri bertobat serta mengadakan perbaikan diri,
mereka. Karena pertobatan yang dilakukan dan itu benar-benar terbukti dan tampak
ketika itu tidak mengandung unsur kecurigaan pada diri mereka, kemudian mereka diajukan
sehingga pertobatan itu pun bermanfaat dan ke hadapan imam, hendaknya si imam tidak
menjatuhkan hukuman hadd terhadap mereka. Hal itu karena didasarkan pada pertim-
fika mereka baru mengikrarkan pertobatan bangan unsur yang lebih besar dan dominan.
setelah mereka diajukan ke hadapan imam, Karena unsur kehinaan di dunia bagi mereka
mereka tetap harustijatuhi hukuman. Mereka, adalah unsur yang lebih besar daripada unsur
dalam hal ini, sama seperti para pelaku tindak adzabnya, sedangkan unsur adzab di akhirat
kriminal hiraabah yang baru bertobat ketika adalah unsur yang lebih besar daripada unsur
tertangkap. kehinaannya.
Dari penggabungan dan pengombinasian
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum antara dua hukuman, hukuman di dunia
Ayat tentang tindak kriminal al-Hiraabah dan hukuman akhirat bagi para muhaarib
ini berisikan dua hukum, yaitu hukum tentang tersebut, bisa diambil sebuah kesimpulan
sanksi hukuman bagi para muhaarib (para bahwasanya hukuman hadd tidak bisa
pelaku tindak kriminal al-Hiraabah) dan menggugurkan hukuman di akhirat sehingga
hukum tentang para pelaku yang bertobat. hukuman hadd hanyalah sebagai zawaajir
Sanksi hukuman bagi mereka di dunia [memberikan efek jera), bukan sebagai 7a-
adalah hukuman bunuh (mati), hukuman waabir [menambal kesalahan, menutupi dan
salib, hukuman potong tangan dan kaki menghapus dosa) sebagaimana pengertian
secara silang, dan hukuman pembuangan dan eksplisit ayat. Ini adalah pendapat ulama
pengasingan. Yang dimaksud dengan hukuman Hanafiyyah.
pembuangan di sini adalah dipenjara atau Sementara itu, mayoritas ulama mengata-
dibuang dari wilayah tempat tinggalnya ke kan bahwa hukuman hadd, disamping se-
wilayah lain yang jarak antara kedua wilayah bagai zawaajir, juga sekaligus sebagai
itu minimal mencapai jarak pengqasharan jawaabir, yaitu bahwa hukuman hadd juga
shalat [89 kilometer). berfungsi menutup dan menghapus dosa. Hal
Tidak diperselisihkan lagi bahwa da- ini didasarkan pada sebuah hadits yang di.
lam tindak kriminal al-Hiraabah, pelaku yang riwayatkan oleh imam Muslim dalam Shohih-
membunuh dikenai hukuman bunuh, sekali- nya dari Ubadah bin Shamit,
pun status korban yang dibunuhnya adalah
tidak sepadan dengan status dirinya. itw ;i " J;, ,tui , uz **f ;3
l"

ilb y it ?fi 4t :z w e6i Ui {i


,
Ayat ini secara tersurat juga menyatakan
hukuman akhirat bagi para pelaku tindak
o o
ils * w;w
t.1 .
,, . !o, \
kriminal al-Hiraabah, yaitu berhak mendapat- il& ct) Jl l, Jl
kan adzab dalam neraka fahannam karena
"Barangsiapa yang melakukan sesuatu dari
begitu besar dan seriusnya tindak kriminal
kemaksiatan-kemaksiatan ini, lalu ia pun dihukum
yang mereka lakukan. Dalam ayat ini, hukuman
karenanya, hukuman itu adalah sebagai kafarat
dunia hanya disebut sebagai kehinaan, aib
baginya. Dan barangsiapa yang mengerjakan
dan arang di muka, padahal dalam hukuman
sesuatu dari kemaksiatan kemaksiatan tersebut,
itu juga mengandung bentuk adzab bagi me- lalu Allah SWT pun menutup-nutupinya, maka
reka, sebaliknya hukuman akhirat hanya p erkarany a terserah kep ada-Ny a, j ika b erkehendak,
disebut sebagai adzab yang pedih, padahal di maka Allah SWT akan mengampuninya, dan jika
dalamnya juga mengandung unsur kehinaan berkehendak, maka Allah SWT mengadzabnya."
bagi mereka juga. (HR Muslim)
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3

Adapun hukum para pelaku yang ber- jihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu
tobat sebelum mereka tertangkap, maka sama b eruntung. Sesungguhny a orang- orang y ang kafir

seperti hukum para pelaku kriminal biasa seandainya mereka memiliki segala apa yang ada

lainnya. Yaitu, barangsiapa yang membunuh, di bumi dan ditambah dengan sebanyak itu (lagi)
untuk menebus diri mereka dari adzab pada hari
ia dihukum bunuh. Barangsiapa yang melukai,
Kamat, niscaya semua (tebusan) itu tidak akan
ia dihukum dengan dilukai juga (dengan kata
diterima dari mereka. Mereka (tetap) mendapat
lain, dihukum qishash, yaitu menghukum adzab yang pedih. Mereka ingin keluar dari
dengan tindakan yang sama seperti yang ia neraka, tetapi tidak akan dapat keluar dari sana.
perbuat terhadap korban), atau membayar Dan mereka mendapat adzab yang kekal." (al-
urys [denda atau konpensasi dalam bentuk Maa'idah: 35-37)
harta yang kadar ukurannya telah ditentukan
oleh syari'at). Barangsiapa yang mencuri, Balaaghah
ia dijatuhi hukuman potong tangan, dan ba-
rangsiapa yang merampas harta, ia harus 4: ir4 ;, yt u- gtrt d d di ii iF
seandainya orang-orang kafir memiliki dua kali
mengembalikannya. Dalam hal ini, para wali
lipat apa yang ada di bumi seluruhnya, untuk
korban boleh memberikan pengampunan
mereka pergunakan menebus diri mereka.
kepada mereka [para pelaku yang bertobat
Az-Zamkhsyari mengatakan ini merupakan
sebelum tertangkap),
bentuk tamsil tentang kondisi adzab yang
akan selalu melekat pada mereka, dan bahwa
TAKWA DAN JIHAD ADALAH ASAS tidak ada sedikit pun jalan bagi mereka untuk
KEBERUNTUNGAN DI AKHIRAT, DUNIA bisa selamat dari adzab itu. Diriwayatkan dari
SELURUHNYA TIDAK AKAN BISA MENJADI Rasulullah saw.,
TEBUSAN BAGI ORANG.ORANG KAFIR 'tG
t J,rb iq'1; ;rstu i4
i ;-,;i;i

A J# y,qy ,3i u; r{\t;t $


, t z -o. -t2 . 1o "o
Surah al-Maa'idah Ayat 35 - 37 '

4ff":s d,t $3r Sr sJte{) eui b';;1'; Y c-rtu 3 i { Jt6

-< ;i:#
-4 +gtag bTrv:.r {Vlt "Pada hari Kamat, orang kafir didatangkan,
lalu dikatakan kepadanya, Apa yang akan kamu
lakukan seandainya kamu memiliki emas sepenuh
e,$'J-("1<i5$5( o$Ly@ bumi, ap akah kamu akan menggunakanny a untuk

l*ir i etli a efiS,;;Cl &,q menebus dirimu?'


' Ya.' Lalu dikatakan lagi
Lalu orang kafir itu
kep adany
berkata,
a,'Seb elumny a,

6\$ri@Fj lt|r"fr"&wY kamu sebenarnya telah dimintai sesuatu yanglebih


ringan dari itu."'
,rt/ 1,?
#)w 'i"-,yitlir3t <. lr+-4 ,.) .r ?/.
I
Mufradaat Lufhawlyyah
t --i, f ,<,
{nr r;.iir} takutlah kamu sekalian kepada
-9e+'t-\o
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertak- hukuman Allah SWT dengan cara menaati
walah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) perintah-perintah-Nya dan menjauhi larang-
untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan ber- an-larangan-Nya. {r;ir;} dan carilah. (il:i, 9\Y
sesuatu yang bisa digunakan sebagai media Wahai orang-orang Mukmin, takutlah
untuk menggapai ridha Allah SWT. atau yang kamu terhadap murka dan hukuman Allah
bisa mendekatkan diri kalian kepada-Nya be- SWT dengan cara menjalankan perintah-Nya
rupa ketaatan. dan menjauhi larangan-Nya. Carilah al-Qurbah
Al-Wasiilah adalah al-Qurbah (amal-amal [amal-amal yang bisa mendekatkan diri kepada
ketaatan) yang sudah seyogianya digunakan Allah SWT) yang sudah seyogianya digunakan
untuk memohon dan meminta. Kata ini juga untuk memohon dan meminta dan al-Qurbah
digunakan untuk pengertian kedudukan atau itu adalah yang bisa membawa kamu kepada
derajat tertinggi di surga. keridhaan-Nya, mendekatkan kamu kepada-
4* e rjf;jh berjihadlah kamu di jalan Nya, serta membawa kamu kepada penggapai-
Allah SWT. untuk meluhurkan agama-Nya. an pahala-Nya dalam surga.
(.;1" is:r,t| supaya kalian beruntung dan Al-Wasiilah adalah derajat atau suatu
sukses. tingkatan dalam surga. Imam Ahmad dan
{J ;i }} seandainya secara nyata mereka Muslim meriwayatkan dari hadits Ibnu Umar;
memiliki. 43rt"i-h mereka selalu berharap- bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw.
harap. (U ; iih adzab yang tetap, permanen, bersabda,
kekal.
t;; F ,t; Y htj* ;'i;tt ;2,4 s1
!.
,; z t

w, * it .u t;;. e; ,L- u fy W
'
Keserasian Antar Ayat
Di ayat sebelumnya Allah telah memapar-
kan perasaan hasud kaum Yahudi, tipu daya, It g"{'F 6y'^\it; ,e' trv 'it".*,
!' :? b y.il e i
kelicikan dan konspirasi mereka untuk (i 3;4 oi ;3i,
menghabisi Rasulullah saw. serta perbuatan
mereka membunuh para nabi, juga setelah ;;it{*{_*}tJJti;t';
memberikan bantahan untuk mementahkan
"Apabila kamu mendeig* *u*ordang adzan
klaim mereka bahwa mereka adalah para
seorang mu'adzdzin, maka ucapkanlah bacaan
putra Tuhan dan para kekasih-Nya.
yang sama sep erti y ang diucapkan oleh mu' adzdzin,
Selanjutnya Allah SWT memerintahkan
kemudian bacalah shalawat kepadaku, karena
kepada orang-orang Mukmin untuk bertakwa b arangsi ap a y angb ersh alaw at kep adaku s ekali, maka
dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan Allah SWT membalasnya sepuluh kali. Kemudian
amal-amal saleh, serta jangan berpangku mohonlah kepada Allah SWT al-Wasiilah untukku,
tangan mengandalkan semacam klaim-klam karena al-Wasiilah adalah sebuah kedudukan di
Ahlul Kitab tersebut. Ini adalah maksud dan surga yanghanya diperuntukkan bagi salah seorang
tujuan pokok dari fungsi-fungsi Al-Qur'an. dari para hamba-Nya, dan aku berharap orang itu
adalah aku. Maka, barangsiapa yang memohonkan
al-Wasiilah untukku, maka ia akan mendapatkan
Tafsir dan Penielasan
syafaat." (HR Imam Ahmad dan Muslim)
Allah SWT memerintahkan para hamba-
Nya yang Mukmin untuk bertakwa kepada- ladi, al-Wasiilah adalah kedudukan ter-
Nya. Takwa, jika dibarengi dengan ketaatan tinggi di surga, yaitu kedudukan Rasulullah
kepada-Nya, yang dimaksud adalah menjauhi saw. dan tempat beliau di surga. Al-Wosiilah
keharaman dan meninggalkan larangan-la- adalah sebuah tempat di surga yang paling
rangan. dekat kepada Arsy.
Tatkala Allah SWT memerintahkan orang- ingkari ayat-ayat-Nya yang membuktikan
orang Mukmin untuk meninggalkan keharam- wujud dan keesaan-Nya, mendustakan dan
an-keharaman dan menjalankan ketaatan- tidak memercayai rasul-rasul-Nya, menyem-
ketaatan, Allah SWT juga memerintahkan bah kepada selain Dia seperti berhala, arca,
mereka untuk memerangi para musuh dari anak sapi atau manusia, dan mereka pun
orang-orang kafir dan orang-orang musyrik mati dalam keadaan seperti itu tanpa tobat,
yang keluar dari jalan yang lurus, dan yang seandainya pada hari Kiamat salah seorang
meninggalkan agama yang lurus. dari mereka datang dengan membawa emas
Berjihadlah kamu di jalan Allah SWT. Kata sepenuh bumi, bahkan dua kali lipatnya, untuk
{; . } adalah berasal dari akar kata (iJi ia gunakan menebus dirinya dari adzab Allah
yang artinya adalah masyaqqah, kepayahan. SWT. yang telah melingkupi dirinya dan pasti
Sedangkan sabiilillaah atau jalan Allah SWT menimpa dirinya, sekali-kali tebusan yang
adalah jalan kebenaran, kebaikan, keutamaan, meski sebesar itu tidak akan diterima darinya,
dan kebebasan umat. fihad di jalan Allah SWT tetapi ia tetap tidak akan bisa mengelak sedikit
mencakup jihad dari memperturutkan hawa pun dari adzab tersebut.
nafsu serta memaksanya untuk berlaku adil Bagi mereka adzab yang sangat menyakit-
dalam semua keadaan, dan jihad melawan kan, disebabkan kejahatan yang telah diperbuat
musuh yang melancarkan perlawanan dan oleh diri atau jiwa mereka, sebagaimana keber-
gangguan terhadap dakwah Islam.
untungan dan kebahagiaan disebabkan oleh
Allah SWT pun membujuk dan memotivasi ketaatan dan keistiqamahan yang tumbuh dari
mereka dengan apa yang Dia persiapkan bagi jiwa manusia,
para mujahid di jalan-Nya kelak pada hari
Kiamat berupa keberuntungan dan kebahagia- "Sungguh beruntung orqng yang menyuci-
an agung dan abadi. kannya fiiwa itu), dan sungguh rugi orang yang
me ng otorinya." (asy-Syams : 9 - 1 0)
fika kamu mau berjihad dan mendekatkan
diri kepada Allah SWT dengan cara taat Kemudian Allah SWT menggambarkan
kepada-Nya, kamu akan menggapai keberun- tentang adzab tersebut, yaitu bahwa adzab
tungan, kesuksesan serta kebahagiaan dunia adalah kekal, bahwa para penduduk neraka
dan akhirat. Seorang Muslim selalu dituntut tinggal menetap di dalamnya selama-lama-
untuk senantiasa berjihad dengan berbagai nya.
bentuk dan macam jihad, termasuk di antara-
Mereka selalu mengharap-harap bisa ke-
nya mengeriakan kebaikan-kebaikan dan me-
luar dari kerasnya adzab yang mereka berada
ninggalkan kejelekan-kejelekan. Karena me-
di dalamnya, sedang mereka sekali-kali tidak
ngerjakan kebaikan-kebaikan dan meninggal-
akan keluar darinya, dan bagi mereka adzab
kan kejelekan-kejelekan termasuk hal yang
yang kekal dan terus-menerus tanpa henti
berat bagi jiwa.
dan tanpa mereka bisa keluar darinya. Hal ini
Setelah Allah SWT memerintahkan kaum
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
Mukminin supaya bertalnva dan menyucikan
jiwa, Allah SWT mengabarkan apa yang Dia Setiap kali mereka hendak keluar darinya
persiapkan untuk para musuh-Nya yang kafir (neraka) kare na tersiks a, mereka dikemb alikan
berupa adzab dan hukuman pada hari Kiamat. (lag i) ke dalamnya. (Kep ada mereka dikatakan),
Sesungguhnya orang-orang yang ingkar "Rasakanlah adzab yang membakar ini!" (al'
kepada rubuubiyyah Tuhan mereka, meng- Haii:22)
Makna kalimat {i:1.} adalah adzab itu angan palsu dan semu, persangkaan, klaim
kekal dan tetap, tidak akan hilang. dan asumsi-asumsi batil, seperti mereka ada-
Bukhari, Muslim dan an-Nasa'i meri- lah para putra Tuhan dan para kekasih-Nya,
wayatkan dari hadits Anas bin Malik r.a, ia mereka adalah bangsa atau umat terpilih.
berkata, "Rasulullah saw. bersabda, Umat Nasrani meyakini, bahwa al-Masih
mengorbankan dirinya sebagai tebusan untuk
i;r ;r t";;j ,1,* dosa dan kemaksiatan mereka. Sementara
, oz t/ I - o1 kaum Muslimin berpatokan bahwa asas ke-
Jyrqt€l bahagiaan, keberuntungan dan keselamatan
t I . . 'o

J* 6; o")\l di akhirat adalah menyucikan jiwa dengan


, ,' '.
-o' keutamaan-keutamaan dan amal saleh.
CJ: i,. Ef :J.JL Kekekalan tertetapkan untuk kedua go-
, v.v
longan di atas. Orang-orang Mukmin kekal
,6rl>,ir
J
di dalam surga, sedangkan orang-orang kafir
"Didatangkan seseorang dari penduduk neraka, kekal di dalam neraka. Yazid al-Faqir me-
lalu dikatakan kepadanya, 'Wahai keturunan ngatakan, dikatakan kepada fabir bin Abdillah,
Adam, bagaimana kamu dapati tempatmu?' Lalu "Kalian wahai para sahabat Muhammad saw.,
ia berkata,'Seburuk-buruk tempat.' Lalu dikatakan mengatakan bahwa kaum akan keluar dari
lagi kepadanya, Apakah kamu ingin menebus neraka, sementara Allah SWT berfirman r;j)
dengan emas sepenuh bumi?' Ia pun menjawab,'Ya,
4Q q:q-ij. Lalu fabir bin Abdillah berkata,
wahai Tuhanku.' Lalu Allah SWT. berfirman,'KAmu "Kalian memutarbalikkan kalimat, karena
bohong seb:elumnya Aku telah meminta kepadamu
kalimat yang bersifat umum kalian jadikan
sesuatu yang lebih sedikit dari itu, namun kamu
sebagai kalimat yang bersifat khusus, dan
tidak mau melakukannya.' Lalu diperintahkanlah
sebaliknya, kalimat yang bersifat khusus
supaya ia dibawa kembali ke neraka."' (HR Bukhari,
kalian jadikan sebagai kalimat yang bersifat
Muslim, dan an-Nasdi)
umum." Lalu aku pun membaca ayat tersebut
secara keseluruhan dari awal hingga akhic dan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
ternyata ayat tersebut bersifat khusus hanya
Ayat-ayat di atas mengisyaratkan bahwa
untuk orang-orang kafir.1s1
manusia ada dua kategori atau kelompok.
Menyangkut ayat 35, ar-Razi menuturkan,
Pertama, kategori orang-orang Mukmin yang
ayat ini adalah sebuah ayat yang mulia yang
taat. Mereka adalah orang-orang yang ber-
berisikan sejumlah rahasia-rahasia ruhaniyah,
untung dan selamat di dunia dan akhirat.Kedua,
dan di sini akan kami singgung salah satu di
kategori orang-orang kafir yang mengingkari
antaranya, yaitu orang yang menyembah Allah
uluuhiyyah, rubuubiyyah dan keesaan Allah
SWT ada dua kelompok. Kelompok pertama,
SWT., serta mendustakan dan tidak memercayai
orang yang menyembah Allah SWT bukan
rasul-rasul-Nya. Mereka adalah orang-orang
karena maksud dan tujuan apa-apa melainkan
yang merugi dalam arti yang sesungguhnya di
hanya Allah SWT semata. Kedua, orang yang
dunia dan akhirat dan mereka tinggal selama-
menyembah Allah SWT. karena maksud dan'
lamanya dalam neraka |ahannam.
tujuan lain.
Ini adalah yang membedakan antara Islam
dan agama-agama lain. Umat Yahudi misalnya,
mereka menggantungkan harapan dan angan- l5l Tafsir al-Qurthubi, 6 / t59.
TAFSTR AL-MUNrR f lLtD 3

Maqam atau tingkatan yang pertama itu tidak bertawassul dengan diri orang.
adalah tingkatan yang mulia .dan luhur, dan Sudah tidak diragukan lagi bahwa amal-
inilah yang diisyaratkan dengan ayat e\y;:b amal saleh merupakan sebab pahala Allah
{}r, yaitu di jalan penghambaan kepada-Nya SWT. kepada kita.
serta jalan keikhlasan dan ketulusan dalam 2. Bertawassul dan meminta pertolongan
makrifat kepada-Nya dan dalam pengabdian dengan makhluh dalam artian memohon
kepada-Nya. doa darinya, atau dengan kata lain me-
Sedangkan maqam atau tingkatan yang mohon didoakan olehnya. Tidak diragu-
kedua berada di bawah tingakatan yang per- kan lagi bahwa hal ini adalah boleh jika
tama, yaitu yang diisyaratkan dengan ayat memang orang yang dimintai doa masih
4:'';y,Sijy. frt" 16>uiiy lteUeruntungan) ada- hidup. Ada keterangan shahih bahwasanya
lah sebuah kata yang memiliki cakupan arti Rasulullah saw. berkata kepada Umar bin
luas, yaitu keselamatan dari setiap bentuk hal Khaththab ketika ia meminta ijin dan restu
yang tidak diinginkan dan tidak disenangi, beliau untuk berangkat umrah, "Wahai
serta keberhasilan menggapai setiap bentuk saudaraku, jangan lupakan kami dalam
hal yang disenangi.ls2 doamu." Beliau juga menyuruhnya untuk
Adapun ayatqi,.it 9tt*ttb ada sementara meminta dari Uwais al-Qarni supaya me-
kalangan yang menjadikan ayat ini sebagai mohonkan ampunan untuk dirinya, dan
landasan dalil tentang pensyari'atan istighat- beliau juga memerintahkan umat beliau
sah atau bertawassul dengan orang-orang supaya mereka memohonkan al-Wasiilah
saleh dan menjadikan mereka sebagai wasilah untuk beliau, sebagaimana keterangan
atau perantara antara Allah SWT dan hamba. dalam hadits yang telah disebutkan di
Ikjian seputar tawassul bisa dijelaskan se- atas, "Berongsiapa yang memohonkan al-
bagaimana berikut dengan berlandaskan pada Wasiilah untukku, maka ia berhak men-
keterangan yang terdapat dalam tafsir al-alusi,1s3 dapatkan syafaat."
1. Tawassul dalam artian mendekatkan diri Dijelaskan dalam sebuah riwayat yang
kepada Allah SWT. dengan ketaatan ke- kuat, bahwasanya Umar bin Khaththab
pada-Nya dan mengerjakan amal-amal dalam doa istisqaa' yang dipanjatkan,
yang diridhai-Nya, dan ini adalah yang berkata, "Ya Allah, dulu ketika kami
dimaksudkan dengan ayat {+-jr g\ Vr:b
mengalami kekeringan, maka kami ber-
merupakan asas agama dan kewajiban
tawassul kepada Engkau dengan Nabi-
dalam Islam.
Mu, Engkau pun menurunkan hujan ke-
Dalam konteks makna dan pengertian
pada kami. Sesungguhnya sekarang kami
inilah, tawassul tiga orang yang terjebak
bertawassul kepada Engkau dengan
dalam gua, dipahami. Mereka bertawassul
'amm (paman dari jalur ayah) Nabi-Mu,
kepada Allah SWT dengan amal-amal
turunkanlah hujan kepada kami." Yaitu,
saleh. Dalam artian, mereka memohon
bertawassul dengan doa dan syafaatnya,
pertolongan, jalan keluar dan kelapangan
bukan dengan diri dan individunya.
dengan amal-amal saleh mereka. Mereka
fika orang yang dimintai doa adalah
orang yang telah meninggal dunia atau
t52 Tafsir ar-Razi, LL/220, cetakan Daar Ihyaa' At-Turaats Al-
Arabi, Beirut.
tidakhadir, hal itu tidakboleh. Al-Alusi me-
153 Tafsir al-Alusi, 6 / 124-128. ngatakan janganlah sampai ada seorang
alim bimbang dan ragu bahwa itu adalah 3. Bersumpah kepada Allah SIvVL dengan
tidak boleh, bahwa itu adalah termasuk salah satu makhluk-Nya, seperti perkata-
bentuk bid'ah yang tidak pernah dilaku- an, 'Allaahumma inni uqsimu 'alaika bi
kan oleh siapa pun dari para generasi Fulaanin illaa maa qadhaita lii haajatii,"
salaf. Memang benar; mengucapkan salam [Ya Allah, hamba bersumpah dengan si
kepada ahli kubur adalah disyari'atkan dan Fulan, semoga Engkau memenuhi hajat
berbicara kepada mereka adalah boleh. hamba). Atau perkataan,'Allaahumma
Hal ini berdasarkan riwayat shahih bahwa innii as'aluka bi Fulaanin illaa maa
Rasulullah saw mengajarkan kepada para qadhaita haajatii" [Ya Allah, demi si Fulan,
sahabat kalimat yang hendaknya mereka hamba memohon kepada-Mu semoga
baca ketika menziarahi kubu4, yaitu, Engkau memenuhi hajatku).

ini, al-lzz bin Abdis


t1e;: ry*' d :V'nt'$1 {t,ivr, Dalam hal
memperbolehkan hal itu hanya dengan Nabi
Salam

w);*:*Ur'lrr at o*i S, ,nr ;u Muhammad saw., karena beliau adalah pim-

a aar j* ar J* ,yrit";;,it, g pinan anak cucu Adam. Karena itu, tidak


boleh bersumpah kepada Allah S\ML dengan

iidr t*'tr#;i6F\ AtE menggunakan selain Nabi Muhammad saw.


seperti dengan para nabi yang lain, para
;ili a 'gt: malaikat, dan auliya' (para wali). Karena
derajad mereka semua itu tidak sama dengan
"Salam sejahtera untuk kalian wahai
orang-orang Mukmin penghuni tempat (ku- derajat Nabi Muhammad saw. Dalil pendapat
buran) ini, kami insya Allah adalah orang- ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh at-
orang yang akan menyusul kalian. Semoga Tirmidzi -dan ia mengatakan bahwa ini adalah
Allah SWT merahmati orang-orang yang telah hadits hasan shahih- dari Utsman bin Hanif,
terdahulu dan orang-orang yang terakhir dari az'-n
kami. Kami memohon kepada Allah SWT
ofiyoh (kondisi yang baik) untuk kami dan
*tya' *r; Ct
o
''
,il At
'
r,bJari,i
kalian. Ya Allah, janganlah Engkau jadikan
?..
;tlj,->j> t*, ilis ge- oi nr 1;r ju,
t o./ zc '/

kami terhalang dari mendapatkan pahala


mereka (malcsudnya, pahala kematian mereka,
;;e je ';",ti J; 6 * * t,# *i"
karena orang Mukmin adalah saudara bagi
orang Mukmin yang lain, sehingga kematian
seorang Mukmin adalah musibah bagi orang
Mukmin lainnya yang ia mengharap pa-
hala atas musibah itu), janganlah Engkau
menj adikan kami tersesat setelah mereka, serta
ampunilah kami dan merekA."

"Bahwasanya ada seorang laki-hki buta datang


Tidak ada riwayat atau keterangan dari
menemui Rasulullah saw. lalu berkata, 'Wahai
satu orang sahabat pun -padahal mereka Rasulullah,c doakanlah aku supaya Allah SWT
adalah generasi umat yang paling haus ke- menyembuhkan kebutaanku ini.' Lalu Rasulullah
pada kebaikan- bahwa ia memohon sesuatu saw. berkata, 'Terserah kamu, apakah kamu memilih
dari orangyang telah meninggal dunia. suPaya aku doakan, atAu kamu memilih untuk
TAFSIRAL.MUNIR IILID 3

bersabar dan itu adalah lebih baik bagimuJ Laki-laki zhahirnya mengandung hal tersebut, hal itu
itu pun berkata, Aku memilih anda mendoakanku ditakwili dan dipahami dalam konteks adanya
supaya kebutaanku disembuhkanl Lalu Rasulullah pembuangan kata yang berkedudukan sebagai
saw. pun menyuruhnya untuk berwudhu dengan mudhaaf atau yang semacam itu.
b aik dan sempurna, lalu memanj atkan a b erikut,
do
Abu Yazid al-Basthami mengatakan,
'Ya Allah, hamba memohon kepada Engkau dan
istighatsah atau tawassul makhluk dengan
hamba menghadap kepada Engkau dengan Nabi-
makhluk adalah sama seperti istighatsah atau
Mu; Nabi rahmat. Ya Rasulallah, aku meminta
tawassul seorang terpenjara dengan seorang
syafaat anda kepada Tuhanku menyangkut hajatku
yang terpenjara juga.
ini, semoga hajatku ini dipenuhi dan dikabulkan.
Ya Allah, maka dari itu, terimalah syafaat beliau Para ulama membenci doa dengan kalimat

untukkui'(HR Tirmidzi dan Imam Ahmad) ey'4> karena makhluk tidak memiliki hak
atas Sang Khaliq.
Yang benar adalah hadits di atas tidak Kesimpulannya adalah berdoa kepada
mengandung suatu pengertian tentang ber- Allah SWT adalah secara langsung dan tanpa
tawassul dengan diri Nabi Muhammad saw., perantara. Karena Allah SWT tidak memerlukan
tetapi yang ada adalah bertawassul dengan para perantara, berdasarkan pengertian nash
doa dan syafaat Nabi Muhammad saw.. Al-Qur'an yang pasti, spesifik dan eksplisit,
Sementara itu, imam Abu Hanifah dan Abu yaitu firman Allah SWT dalam ayat,
Yusuf melarang tawassul dengan diri pribadi "Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoaloh
seseorang, serta bersumpah kepada Allah
kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan
SWT. dengan salah satu makhluk-Nya. Ini juga
bagimu." (al-Mu'min: 60)
merupakan pendapat Imam Ibnu Taimiyah.
Adapun hadits di atas dipahami dalam konteks "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
adanya kata yang berkedudukan sebagai kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka
mudhaaf yang dibuang, yaitu, )-., tirit "Gx1 sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan per-
mohonan orang yang berdoa apabila dia ber-
[dengan doa dan syafaat Nabi Muhammad
1,lr
saw). doa kepada-Ku," (al-Baqarah: 186)

Dengan demikian, itu berarti menjadikan "Hanya kepada Engkaulah kami menyem-
doa sebagai wasilah, dan itu adalah boleh bah dan hanya kepada Engkaulah kami me-
bahkan dianjurkan dan disunnahkan. Dalil mohon pertolongan " (al-Faatihah: 5)
yang menjadi landasan adanya pembuangan
At-Tirmidzi meriwayatkan -dan ia menga-
kata yang berkedudukan sebagai mudhaaf takan bahwa ini adalah hadits hasan shahih-
di atas (yaitu, kata doa dan syafaat) adalah dari lbnu Abbas, bahwasanya Rasulullah saw.
kalimat pada bagian akhir hadits, (e lki) bersabda kepadanya,
fmaka terimalah syafaat beliau kepadaku).
Bahkan pada bagian awal hadits juga terdapat tit !;t;i ii; at Juit etF;{ .lt -u;it
pengertian yang menunjukkan hal tersebut.
Dalam doa-doa ma'tsurah dari Ahlul Bait
3! jJu ,u|,it ti!; "sl Jfj.t, clL
dan para imam, tidak ditemukan doa yang *Tofalah' (hak)
Allah
SWT niscaya Allah
mengandung ungkapan tawassul dengan diri SWT akan menjagamu.lagalah (hak) Allah SWT
pribadi Nabi Muhammad saw yang mulia. ni scay a kamu akan mendapati-Ny a di hadap anmu.
Seandainya kita asumsikan adanya doa yang Jika kamu memohon, maka mohonlah kepada
Allah SWT dan jika kamu meminta pertolongan, HUKUMAN HADD TINDAK KRIMINAL
maka mintalah pertolongan kepada Allah SWT." PENCURIAN
(HRTirmidzi)
Surah al-Maa'idah Ayat 38 - 40
Hadits ini di samping ayat-ayat di atas
merupakan nash yang jelas dan eksplisit yang
mengharuskan untuk memohon dan meminta
\L*i* t:1,;\ p;u 'irav 69v
pertolongan kepada Allah SWT bukan kepada
yang lain. i:;@
L z.
t* tr* 1\6"A\ 6rlkr5?
Adapun ayat 36 dan 37 menuturkan dua
bentuk ancaman.
# ){r'at 56 UV *4L a;,"n ie
L. Kemustahilan diterimanya tebusan dari
. orang-orang kafir pada hari Kiamat, serta
a ,i't'5 Mji@ :$fu'at!!
kepastian mereka mendapatkan adzab
yang sangat menyakitkan.
frsxa-"i+.5!';;ltj9,'5rJ)j
2. Orang-orang kafir pada hari Kiamat selalu *$r-.?J:,:Y^VllCl"e
mengharap-harap bisa keluar dari adzab Adapun orang laki-laki maupun perempuan
neraka, dan bahwa mereka selalu melekat yang mencuri, potonglah tangan keduanya (se-
dengan adzab yang kekal dan permanen bagai) balasan atas perbuatan yang mereka laku-
yang tiada akan hilang. Setiap kali kobaran kan dan sebagai silcsaan dari Allah. Dan Allah
nyala api neraka melemparkan mereka Mahaperkasa, Mahabijalcsana. Tetapi barang-
ke arah atas fahannam, para malaikat az- siapa bertobat setelah melakukan kejahatan itu
Zabaniyah menghantami mereka dengan dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah
gada-gada besi hingga mereka terpental menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Peng-
jatuh lagi ke bawah. ampun, Maha Penyayang. Tidakkah kamu tahu,
bahwa Allah memiliki seluruh kerajaan langit dan
Ada sementara kalangan yang menjadikan bumi, Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki
ayat ini sebagai landasan dalil bahwa Allah dan mengampuni siapa yang Dia kehendaki. Allah
SWT akan mengeluarkan orang-orang yang Mahakuasa atas segala sesuatul' (al-Madidah: 38-
mengucapkan kalimat syahadat "laa ilaaha 40)
illallaahu" secara tulus ikhlas dan sungguh-
sungguh dari lubuk hati. Allah SWT menjadi- l'raab
kan kondisi menetap selama-lamanya dalam
(iru:lr:p Kata ini berkedudukan sebagai
neraka sebagai salah satu dari sekian macam
mubtada. Adapun khabar-nya, di sini ada dua
ancaman yang ditujukan kepada orang-orang
versi.
kafir; serta salah satu dari sekian ancaman
Pertama, khabar-nya adalah muqaddar
adzab yang keras yang digunakan untuk
(dikira-kirakan keberadaannya), yaitu *E r:!;
menakut-nakuti mereka. Seandainya tidak
1i; rttt, ii rat !5. I n i adalah p en dapat ibawaih.
seperti itu, tentunya apa gunanya dan apa nS

relevansinya mengkhususkan hal tersebut Kedua, pendapat al-Akhfasy, al.Mubarrid


hanya untuk orang-orang kafir.lsa dan ulama nahwu Kufah, yaitu bahwa khabar-
nya adalah kalimat {4ii t';l;iv!. Di sini, khabar
diberi huruf /a', karena kata yang menjadi
154 Tafsir ar- Razi, lL / 222. mubtada', yaitu (iru:.lrj| mengandung makn{
TAFSIRAT-MUNIRJILID 3

atau semangat kata syarat, yaitu bersifat hukuman hadd potong tangan adalah jika
umum, karena yang dimaksudkan bukanlah harta yang dicuri senilai seperempat dinar ke
seorang pencuri secara tertentu dan spesifik, atas menurut mayoritas ulama selain ulama
tetapi yang dimaksudkan adalah setiap pen- Hanafiyyah.
curi. Sehingga kalimat ini mengandung makna {fi i {<} sebagai hukuman bagi mereka
atau semangat kalimat syarat dan jawab, berdua dari Allah SWT yang bisa menjadi efek
karena itu khabarnya diberi/a'. jera bagi orang-orang supaya mereka tidak
(t:iiii} _ Di sini digunakan bentuk kata melakukan tindak kriminal pencurian.
i
jamak (u+jifp karena yang dimaksudkan adalah
4&'tr ntip Allah SWT Mahaperkasa dan
G{r(f) (tangan kanan keduanya), berdasarkan Digdaya atas urusan-Nya, lagi Mahabijaksana
sebuah qiraa'aat syadzdzah. Karena di sana ada terhadap makhluk-Nya.
qiraa' aat syadzdzah yang berbunyi 1ri:(i ri#u;. yang bertobat
4d; i; 4 +Gcr,| barangsiapa
Setiap anggota tubuh yang hanya memiliki satu dan meninggalkan perbuatan mencuri.
organ atau anggota [tunggal), di-ta*niy ah-kan amal perbuatannya.
{c,-ir} memperbaiki
dengan bentuk kata jamak. Manusia hanya if|
4* *; nr sesungguhnya Allah SWT
memiliki satu anggota tubuh kanan, meskipun menerima tobatnya. Artinya, pertobatan bisa
anggota tubuh itu adalah sepasang [terdiri dari menggugurkan hak Allah SWT namun tidak
dua anggota tubuh), maka dari itu, diposisikan bisa menggugurkan hak Adami. Akan tetapi,
seperti anggota tubuh tunggal. Seperti ayat as-Sunnah menjelaskan bahwa jika korban
(t:ip e iy dengan menggunakan bentuk pencurian memaafkan dan memberikan
kata jamak {us:;+}. Namun boleh juga di- ampunan kepada si pelaku sebelum dirinya
tatsniyah-kan dengan menggunakan bentuk diajukan ke hadapan imam, maka hukuman
kata tatsniyah, seperti perkataan, (A:r c-J'r> potong tangan gugur. Ini adalah pendapat
[aku melihatwajah mereka berdua). Boleh juga Imam asy-Syafi'i, Imam Malik, Imam Ahmad
menggunakan bentuk kata tunggal, seperti -ifrp dan Abu Yusuf. Begitu juga, hukuman potong
(uii:'r." tangan gugur, dengan dihibahkannya harta
{.iK ui nrrb Kata {;r;} dibaca nashab yang dicuri kepada si pelaku sekali pun telah
adakalanya sebagai maf'uul muthlaq, seakan- diajukan ke hadapan imam, menurut pendapat
akan diucapkan (t;; cj,):;>. Atau adakalanya Imam Abu Hanifah dan Muhammad.
sebagai maf'uul li ajlihi, yakni .;:! c$.;"i trliiil
prlJ.
Sebab Turunnya Ayat
Kata {i<;y berkedudukan sebagai badal
Turunnya ayat ini dilatarbelakangi oleh
dari kata {;'F}.
kisahThu'mahbin Ubairiqyangmencuri sebuah
perisai milik tetangganya bernama Qatadah
Mufradaat Lufhawlyyah bin an-Nu'man, dan ia menyembunyikannya
4jrtrr;p orang yang mengambil harta se- di dalam sebuah kantong tepung, hingga me-
cara diam-diam dan sembunyi-sembunyi dari nyebabkan kantong tepung itu robek. Lalu
tempat penyimpanan yang semestinya (a1- Thu'mah bin Ubairiq pun menyembunyikan
Hirz). fl.,jj,ii maka potonglah tangan dan menitipkan perisai itu kepada seorang
';I.,[] Yahudi bernama Zaid bin Samin.
keduanya. Bagian tangan yang dipotong adalah
mulai dari pergelangan tangan. Sedangkan Selama dalam perjalanan dari rumah
pencurian yang pelakunya sudah bisa terkena Qatadah bin Nu'man ke rumah Zaid bin
TAFSIRAT-MUNIRIILID 3
rr{{{y {,;k 4}li ,{ surah ar-Maa'rdah

Samin, tepung yang ada di dalam kantong "Bahwasanya ada seorang perempuan me-
itu pun berceceran di jalanan mulai dari lakukan pencurian pada masa Rasulullah saw.
rumah Qatadah hingga rumah Zaid bin Samin. Lalu tangan kanannya pun dipotong. Lalu ia pun
Lalu ketika Qatadah menyadari telah ter- berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah aku masih
jadi pencurian terhadap perisainya, ia pun memiliki kesempatan bertobat?' Rasulullah saw.
mencarinya di rumah Thu'mah, namun tidak Bersabda,'Ya. Kamu pada hari ini, sudah dalam
ditemukan. kondisi bersih dari kesalahanmu seperti pada hari
di mana kamu baru dilahirkan oleh ibumu.' Lalu
Thu'mah bin Ubairiq pun bersumpah-
Allah SWT. pun menurunkan ayat 39 surat al-
sumpah bahwa ia tidak mengambilnya dan
Maa' idah." ttu (HR Imam Ahmad)
ia tidak tahu-menahu tentang perisai itu.
Kemudian orang-orang melihat ada tepung
yang berceceran di jalanan, lalu mereka pun Keseraslan Antar Ayat
menyusuri arah tepung yang berceceran Terdapat korelasi yang tampak jelas antara
itu yang berujung pada rumah Zaid Ibnus hukum tindak kriminal pencurian dan hukum
Samin. Mereka pun menemukan perisai itu ti n d a k kri m inal al - H i r a a b ah (p eny amu n, b a n d it,

dan mengambilnya. Lalu Zaid bin Samin pun mafia pengacau keamananJ. Adapun tindak
membela diri dengan mengatakan bahwa kriminal al-Hiraabah sebagaimana sebutan
perisai itu diserahkan kepadanya oleh Thu'mah yang digunakan oleh ulama Hanafiyyah adalah
bin Ubairiq, dan pernyataannya dikuatkan
pencurian besar (soriqah kubraa), sedangan
oleh kesaksian beberapa orang Yahudi lainnya. tindak kriminal pencurian biasa adalah disebut
pencurian kecil [sariqa h shug hraa).
Waktu itu, Rasulullah saw. sudah ber-
maksud ingin membela Thu'mah bin Ubairiq, Setelah Allah SWT menjelaskan sanksi
karena ternyata perisai itu memang ditemukan hukuman bagi para muhaarib (pelaku tindak
di tempat orang lain. Lalu turunlah ayat, kriminal al-Hiraabah) yang membuat kerusakan
di muka bumi, memerintahkan manusia untuk
"Don janganlah kamu berdebat untuk
b ertalnara kepada-Nya sehingga mereka terjauh-
(membela) orang-orang yang mengkhianati
kan dari keharaman dan kemaksiatan, Allah
dirinya." (an-Nisaa': 107)
SWT menjelaskan sanksi hukuman bagi para
Kemudian turunlah ayat ini untuk me- pencuri yang mengambil harta secara sembunyi-
nerangkan tentang hukum pencurian.l5s sembunyi dan diam-diam.
Imam Ahmad dan yang lainnya meriwayat- Di antara macam-macam hukuman bagi
kan dari Abdullah bin Amr; para muhaarib sebagaimana yang telah di-
,t,o,
jelaskan dalam ayat al-Hiraabah di atas ada-
qI' ,er ,* i, J;, -W ,b d; if;t oi lah potong tangan dan kaki secara silang.

b C,'J;ii";t :r*
Sedangkan hukuman tindak kriminal pencurian
At-G'i. U$ ;L) adalah potong tangan.
j;:';"
Tafsir dan Penlelasan
.vni Allah SWT menetapkan dan memerintah-
kan para pengelola kekuasaan dan pemerin-

L55 Asbaabun Nuzuul,karya al-Wahidi, hlm. 111. L56 Asbaabun Nuzuul, karya as-Suyuthi.
tahan untuk menerapkan hukuman potongan otomatis tercakup dalam hukum kaum laki-laki.
tangan terhadap pencuri, baik laki-laki mau- As-Sariqah atau pencurian adalah meng-
pun perempuan. Barangsiapa mencuri, baik ambil harta secara sembunyi-sembunyi dan
laki-laki maupun perempuan, ia dijatuhi diam-diam dari penyimpanannya yang stan-
hukuman potongan tangan mulai dari per- dar dan semestinya {hirzul mitst). Al-Hirz
gelangan tangan. atau penyimpanan ada dua macam. Pertama,
Pertama-tama, tangan yang dipotong ada- penyimpanan yang memang itu adalah tempat
lah tangan kanan. Kemudian jika ia melakukan untuk menyimpan dan menjaga, seperti
pencurian lagi, dipotong kaki kirinya mulai rumah, kotak penyimpanan dan yang lainnya.
dari pergelangan kaki. Kemudian jika ia Kedua, penyimpanan dengan melibatkan
mengulangi lagi perbuatan mencuri, di- unsur eksternal yaitu penjaga, seperti tempat-
potong tangan kirinya. Kemudian iika masih tempat umum yang dijaga oleh seorang petugas
mengulangi lagi perbuatan mencuri, maka penjaga, juga seperti barang-barang yang pe-
dipotonglah kaki kanannya. Kemudian jika ia miliknya berada di dekatnya. Al-Hirz artinya
kembali mengulangi lagi perbuatan mencuri, adalah sesuatu yang biasanya dibuat untuk
ia dihukum takzir dan dipenjara. Hal ini menjaga dan menyimpan harta benda.
berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh ad- Seorang pencuri baru bisa dijatuhi hu-
Daraquthni, bahwa Rasulullah saw. bersabda, kuman potong tangan, jika ia memang orang
t#u ,G ts1
? ;i"t*tu oj)t 6 c
;tit yang sudah baligh dan berakal, sebagaimana
kedua syarat ini adalah yang umum berlaku
tl ,1 .
c
o*
-. lal*-,r dalam semua pentaklifan-pentaklifan Syari'at
termasuk di antaranya adalah hukuman hadd.
'Apabila ada seseorang mencuri, maka po-
Dalam hal ini, tidak ada perbedaan antara
tonglah tangannya. Kemudian jika ia kembali
apakah pelaku adalah berkelompok ataukah
mencuri lagi, maka potonglah kaki kirinya." (HR
ad-Daraquthni) tunggal. fuga, disyaratkan di sana tidak ada
unsur syubhat [indikasi-indikasi yang me-
Ini adalah pendapatulama Malikiyyah dan ragukan), seperti pencurian sesuatu dari ke-
ulama Syafi'iyyah. rabat mahram sendiri, pencurian seorang
Sementara itu, ulama Hanafiyyah dan tamu dari orang yang menjamunya. Hal ini
ulama Hanabilah mengatakan jika tangan berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh
kanan dan kaki kiri si pencuri telah dipotong Ibnu Adiy dari Ibnu Abbas,
jika ia kembali melakukan pencurian lagi,
sudah tidak ada lagi hukum potong atas :6t,i1;J.Jlttrir'>r
dirinya. "Halau dan hindarilah penjatuhan hukuman
Dalam hal ini, Al-Qur'an secara eksplisit hadd dengan kesyubhatan-kesyubhatan." (HR
menjelaskan hukum pencuri perempuan dan Ibnu Adiy)
menyebutkannya secara tersendiri karena
kasus pencurian yang dilakukan oleh perem- fuga, harta yang dicuri memang dicuri
puan iuga banyak terjadi sama seperti laki-laki dari al-Hirz dengan kedua macamnya di atas.
sehingga hal ini menuntut adanya pemberian Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan
efek jera. Meskipun dalam pensyari'atan hu- oleh Abu Dawud, an-Nasa'i dan Ibnu Majah
kum, biasanya kaum perempuan sudah secara dari Abdullah bin Amc
a.
*'r il, & lt Ji'
', t ei
4' r
,ct, ,i.. -'. ,. tiga dirham ke atas. Hal ini berdasarkan hadits
,Y .1,
" ti yang diriwayatkan oleh imam Ahmad, Bukhari,
Jr--dti-1j- ':i -fi L';i, u- i; i: lr;t 33t Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud dan
Ibnu Majah dari hadits Aisyah,
F #r-rr;:* '*i *'o, ;* 1t i:i
"Bahwasanya Rasulullah saw. ditanya ten- 9:at r" Li{ 3n
tang buah kurma yang masih berada di pohon, t*l-2s
lalu beliau bersabda, 'Dan barangsiapa mencuri
':* )r-':
,V) q)
^;' €
:

sesuatu daripadanya sesudah buah itu disimpan "Bahwasanya Rasulullah saw. memotong
di dalam keranjang pengeringan dan apa yang ia tangan seorang pencuri dalam kasus kriminal
curi itu mencapai harga sebuah perisai, maka ia pencurian yang dilakukannya dengan nilai men-
harus dipotong (tangawtya)."'(HR Abu Dawud, capai seperempat dinar ke atas." (HR Imam
an-Nasa'i, dan Ibnu Majah) Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Abu
Dawud, dan Ibnu Majah)
Juga, disyaratkan harta yang
dicuri harus
mencapai nishab syar'i untuk pencurian [ba- fuga, berdasarkan hadits yang diriwayat-
tas minimal nilai suatu harta yang dicuri kan oleh Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar;
yang pelakunya sudah bisa dijatuhi hukuman
potong tangan). ;* fiti:1
Mengenai ukuran nishab pencurian, a:i;
fuqaha memiliki dua atau tiga versi pendapat. et;
"Bahwasanya Rasulullah saw. menjatuhkan
Hasan al-Bashri dan Dawud azh-Zhahiri me-
hukuman potong tangan dalam kasus kriminal
ngatakan hukuman potong tangan harus di-
pencurian berupa sebuah perisai seharga tiga
jatuhkan dalam kasus kriminal pencurian, baik
dirham." (HR Bukhari dan Muslim)
harta yang dicuri sedikit maupun banyak. Hal
ini berdasarkan zhahir ayat, juga berdasarkan Ini adalah pendapat empat Khulafaur
hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Rasyidun.
Muslim dari Abu Hurairah, Sementara itu, ulama Hanafiyyah berpen-
J- o-t7
o., )), t ,' dapat bahwa nishab atau batas minimal pen-
o-*-J o4
P curian yang pelakunya sudah bisa dijatuhi
hukuman potong tangan adalah satu dinar
atau sepuluh dirham. Oleh karena itu, jika
'Allah SWT melaknat seorang pencuri, ia
harta yang dicuri nilainya masih di bawah
mencuri sebutir telur (ada yang mengatakan, kata
sepuluh dirham, pelakunya belum bisa dikenai
al-Baidhah di sini maksudnya adalah helm atau
hukuman potong tangan. Hal ini berdasarkan
penutup kepala yang terbuat dari besi) hingga
pada hadits yang diriwayatkan oleh imam
mengakibatkan tangannya dipotong, ia mencuri
tali hingga mengakibatkan tangannya dipotong." Ahmad dari Abdullah bin Amr; ia berkata,
(HR Bukhari dan Muslim) '?.asulullah saw. bersabda,
. ,.. -.1,
Sementara itu, mayoritas ulama mengata- ail r) o,&9
kan bahwa seorang pencuri sudah bisa dijatuhi "Tidak ada potong tangan dalam kasus pen-
hukuman potong tangan jika nilai harta yang curian di bawah sepuluh dirham." (HR Imam
dicurinya mencapai seperempat dinar atau Ahmad)
Seandainya bukan karena hadits ini 'et y'A, ov ,:;; Y,;u'*t Y
adalah dhaif, memungkinkan untuk men- Yt
/,
tarjih atau mengunggulkan pendapat ulama U r- !,i il A 3t#
'; iw ;i
Hanafiyyah tersebut, sebagai bentuk al- t , , .'
1!i a;
. /, t/, \
, ,
Ihtiyaath flangkah kehati-hatian). )uga ka- At oV J;i itt Jt;'J ai'r* ^); ; J yt
rena penjatuhan hukuman hadd dihindari ^t
dengan adanya unsur syubhat. Di samping itu :) G$tc ii {'i tt; *
"p
juga, nilai harga perisai dalam kasus di mana "Tatkala Shafwan bin Umayyah tidur di masjid
pelakunya dijatuhi hukuman potong tangan berbantal dengan ridahya, tiba-tiba ada seorang
oleh Rasulullah saw masih diperselisihkan, p en cur i m en cur i r i d a'ny a itu dar i b aw ah kep alany a.

ada yang menaksirnya dengan harga tiga Lalu Shafwan bin Umayyah pun menangkap dan
dirham, empat dirham, lima dirham, atau memb awa si p encur i itu menghadap Rasulullah saw.

bahkan sepuluh dirham. Dalam masalah hu- Lalu Rasulullah saw. Pun memerintahkan untuk
memotong tangan si pencuri tersebut. Melihat hal
kuman hadd seperti ini, mengambil yang
itu, Shafwan pun berkata, 'Sebenarnya saya tidak
lebih banyak adalah lebih utama, dalam
menginginkan seperti ini. Sekarang rida' ku itu aku
rangka mengeliminir kesyubhatan.
sedekahkan kepadanya.' Lalu Rasulullah saw. pun
Tindak pencurian bisa ditetapkan dan bersabda, 'Kenapa tidak tadi sebelum kamu datang
dibuktikan dengan dua alat bukti; yaitu pe- menghadapkannya kep adaku."' (HR Tirmidzi, an-
ngakuan (testimoni si pelaku) atau bayyinah Nasdi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
[dua orang saksi). Hukuman hadd pencurian
bisa gugur dengan adanya pengampunan Wajib mengembalikan harta yang dicuri
kepada si pelaku, atau dengan pertobatan, jika barangnya masih ada, sedangkan jika su-
sebelum perkaranya dilaporkan kepada imam dah terkonsumsi, diganti dengan nilainya,
atau hakim. Iuga,bisa gugur dengan berubah- menurut ulama Syafi'iyyah dan ulama Hana-
nya status harta yang dicuri menjadi milik si bilah. Hal ini berdasarkan hadits yang di-
pelaku dengan adanya penghibahan dan yang riwayatkan oleh imam Ahmad, at-Tirmidzi, an-
lainnya, sekalipun perkaranya telah dilaporkan Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Hakim
kepada hakim, menurut madzhab Imam Abu dari Samurah,
Hanifah dan Muhammad.
Sementara itu, menurut mayoritas ulama,
harus dengan syarat berubahnya status harta "Tangan menanggung kewajiban mengem-
yang dicuri menjadi milik si pelaku itu adalah balikan aPa yang diambilnya, hingga ia menunai-
terjadi sebelum perkaranya dilimpahkan ke kannya kepada pemiliknya." (HR Imam Ahmad,
pengadilan. Hal ini berdasarkan pada sebuah Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu Majah,
hadits yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, an- dan al-Hakim)
Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah dari hadis
Sementara itu, menurut ulama Hanafiyyah,
Ibnu Abbas,
jika barangnya telah terkonsumsi, tidak wajib
;+ 'tt';* it,, ay $
L"At
. ^ii ; 3i menggantinya dengan nilai harganya. Alas-
annya adalah karena hukuman hadd dan denda

^);z d'; its


,,: o

{11
l' ^*ir a pu ? ganti rugi tidak bisa berkumpul dan tidak bisa
dijatuhkan kedua-duanya secara sekaligus.
oV i:t Jy_, Jt q;td orult {#
). i. :,, t ), '
Dalam arti, jika sudah dijatuhi hukuman
^t
TAFSIRAI-MUNIR IITID 3

hadd, sudah tidak bisa dikenai tanggungan jiwa masyarakat. Tidak ada orang yang bisa
denda ganti rugi, Hal ini berdasarkan pada memahami dan merasakan berbagai dampak
hadits yang diriwayatkan oleh an-Nasa'i dari bahaya psikis dan mental yang diakibatkan
Abdurrahman bin Auf, bahwasanya Rasulullah oleh tindak kriminal pencurian, serta ke-
saw. bersabda, gelisahan, kekhawatiran dan ketakutan yang
dimunculkan oleh tindak kriminal yang satu
*Ci'ityr **W f.*l y
I z t^"
1;.ir ini, terutama pada malam-malam yang gelap,
kecuali korban yang mengalaminya.
"Seorang pencuri tidak dikenai denda jika
hukuman hadd telah ditegakkan terhadap dirinya."
Tindak kriminal pencurian, di samping
(HRan-Nasdi) menimbulkan kerugian yang tidak sedikit,
juga mengakibatkan seseorang jatuh miskin
Tetapi, hadits ini adalah hadits mursal. hingga terpaksa dirinya sampai berutang ke
Sementara itu, ulama Malikiyyah meng- sana ke mari demi menutupi kebutuhan pokok
ambil jalan tengah, dengan mengatakan, bahwa dirinya dan keluarganya. Ia selalu berharap
apabila si pencuri adalah orang yang mampu bisa menangkap si pelaku lalu menghabisinya.
ketika menjalani hukuman potong tangan, ia Tindak kriminal pencurian menebarkan
dijatuhi hukuman potong tangan sekaligus kegelisahan, kekhawatiran, kecemasan dan
dikenai denda, sebagai bentuk pemberatan ketakutan sehingga daerah yang sedang di-
atas dirinya. Namun jika ia adalah orang yang landa maraknya tindak kriminal pencurian,
tidak mampu, ia tidak dikenai tuntutan untuk semuanya menjadi terancam berbagai mara
mengganti nilai barang yang dicuri, sehingga bahaya sehingga hampir tidak ada orang yang
ia tidak dikenai denda akan tetapi ia hanya bisa tidur dengan tenang. Ketika ada pelaku
dijatuhi hukuman potong tangan saja, sebagai pencurian menerobos sebuah rumah pada
bentuk peringanan bagi dirinya, karena ia me- malam atau siang hari, hal itu sudah cukup
miliki dalih untuk dimaklumi dikarenakan kon- membuat penduduk masyarakat sekitar pa-
disinya yang miskin dan butuh. nik, bahkan hingga terjadi pembunuhan dan
Kemudian Allah SWT. menjelaskan'illat letusan senjata api.
hukuman hadd pencurian. Sesungguhnya Kondisi itu sudah tentu mengandung
hukuman potongtangan atas pelaku pencurian mudharat dan gangguan luar biasa yang tidak
laki-laki dan perempuan adalah sebagai bisa diketahui batas ujungnya atau tidak bisa
balasan bagi keduanya atas perbuatan dan diprediksi dan dibayangkan akibat-akibat
tindakan jelek yang dilakukan, sebagai bentuk yang ditimbulkan. Berapa banyak orang
penghinaan terhadap si pelaku, memberikan yang "rambutnya berubah putih berubani'
efek jera sehingga tidak mengulangi lagi per- berapa banyak kaum perempuan dan anak-
buatan mencuri, sekaligus menjadi pelajaran anak yang kehilangan sandaran hidupnya,
bagi orang-orang yang lain. dan berapa banyak ketakutan-ketakutan
Hukuman ini, meskipun ada sementara yang menyebabkan orang-orang tidak bisa
kalangan yang memandang negatif dan sinis tidur dengan tenang di dalam rumahnya.
terhadapnya, hukuman ini merupakan sanksi Bahkan, menurut penilaian saya, tindak kri-
hukuman yang pas dan sangat efektil lebih minal pencurian terkadang bisa lebih akut
bisa memberikan efek jera, serta lebih bisa dampaknya daripada tindak pembunuhan.
menciptakan keamanan bagi harta benda dan Alasannya karena pembunuhan adalah ke-
TAFSIRAI-MUNIRJILID 3

jadian personal yang dampaknya seketika bisa kum para pelaku pencurian yang bertobat,
langsung hilang bagi selain keluarga korban menyesali perbuatannya dan mengadakan
terbunuh dan lingkupnya pun hanya terbatas perbaikan terhadap keadaan dirinya dan
antara pelaku dan korban saja. tingkah lakunya.
Adapun tindak kriminal pencurian, efek Barangsiapa yang bertobat setelah berbuat
dan dampaknya bersifat masif, merata, se- tindak kriminal pencurian, sadar dan kembali
nantiasa menghantui dan mengancam dan kepada Allah SWT., meninggalkan perbuatan
mengintai para pemilik harta, para pemilik mencuri, mengembalikan harta benda yang
kios, tempat-tempat usaha, industri dan pabrik dicurinya atau ganti ruginya, memperbaiki
hingga menjadikan mereka senantiasa jauh diri serta menyucikannya dengan amal-
dari yang namanya rasa tenang serta harta amal ketalo,,vaan dan kebajikan, sedang per-
kekayaan mereka selalu terancam keselamat- tobatannya itu memang benar-benar dengan
annya. niat yang tulus dan sungguh-sungguh disertai
Kemudian Allah SWT mempertegas ke- dengan tekad bulat untuk tidak mengulangi
harusan menjatuhkan hukuman hadd terhadap lagi perbuatannya, sesungguhnya Allah SWT
pelaku pencurian. Allah SWT berkuasa total berkenan menerima pertobatannya, sehingga
dalam merealisasikan perintah-perintah-Nya Dia tidak menyiksanya kelak di akhirat.
dan memberlakukannya sekehendak-Nya, Hukuman hadd potong tangan, menurut
Mahadigdaya penuh untuk membalas para mayoritas ulama, tidak bisa gugur dengan
pelaku pencurian, lagi Mahabijaksana dalam pertobatan tersebut. Sedangkan menurut
perbuatan-Nya dan dalam memberlakukan ulama Hanabilah, hukuman hadd potong
aturan-aturan hukum. Allah SWT tidak mem- tangan bisa gugur dengan pertobatan, dan ini
berlakukan melainkan aturan hukum yang adalah pendapat yang lebih utama. Karena
pasti mengandung mashlahat dan hikmah. penyebutan kalimat 4e;:*.lr ,ii) memberi-
Allah SWT menerapkan hukuman-hukum- kan suatu pengertian gugurnya hukuman hadd
an yang menurut-Nya lebih sesuai dan lebih potong tangan dengan adanya pertobatan.
efektif dalam memutus rantai kriminalitas, Allah SWT menegaskan keadilan hukuman
lebih efektif dalam membasmi akar-akar kri- hadd pencurian tersebut, bahwa hukuman
minalitas, lebih efektif dalam memberikan efek hadd sudah sesuai dengan hikmah, semangat
jera, sehingga pelaku maupun orang-orang keadilan, rahmat, dan kasih sayang.
yang lainnya tidak berani meski hanya sebatas Tidakkah kamu tahu wahai Rasul dan
berfikir untuk melakukan tindak kriminal wahai kamu setiap orang yang menyampaikan
yang sama. Seakan-akan, di sini Allah SWT hukum Allah SWT bahwa sesungguhnya Allah
berfirman, "fanganlah kamu sekalian terlalu SWT adalah Sang Pemilik segala makhluk
menganggap remeh menyangkut perkara para yang ada di langit dan bumi. Allah SWT Yang
pelaku pencurian. Bersikaplah tegas dalam mengatur dan mengurusnya, Yang memberi-
menerapkan hukuman hadd terhadap mereka. kan putusan hukum kepadanya, Yang tiada
Karena hal itu mengandung kebaikan dalam satu pun makhluk yang bisa menganulir
arti yang sesungguhnya, meskipun itu tidak putusan-Nya. Allah SWT. lah Zat Yang Maha
disukai oleh pihak-pihak yang iri dan dikritik Berbuat terhadap apa yang dikehendaki-Nya
oleh orang-orang yang bodoh dan tidak paham." dan Dia tidak berbuat melainkan apa yang
Kemudian Allah SWT menjelaskan hu- mengandung hikmah, keadilan, dan rahmat,
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3

sehingga terciptalah keamanan bagi individu curian ini


sejatinya tidak lain adalah demi
dan masyarakat. Orang-orang pun merasa harta dan untuk kemashlahatan mereka sendiri
benda mereka aman dari berbagai ancaman, dan kemashlahatan saudara-saudara mereka
sehingga mereka bisa menjalankan aktivitas dalam masyarakat. Karena itu, siapa pun tidak
dan pekerjaan mereka dengan perasaan tenang perlu menangisi dan meratapi tangan pen-
dan tidak lagi mengkhawatirkan keselamatan dosa yang dipotong tersebut atau menaruh
rumah, keluarga dan tempat-tempat kerja. belas kasih kepada tangan salah satu anggota
Di antara hikmah dan kebijaksanaan Allah masyarakat. Karena anggota tubuh itu ada-
SWT adalah Dia memberlakukan sanksi hukum lah anggota tubuh yang sudah rusak dan
terhadap para muhaarib (komplotan pengacau berbahaya yang sifatnya merusah dan me-
keamanan, bandit, penyamun) yang membuat nimbulkan bencana. Tidak ada kebaikan yang
kerusakan di muka bumi, serta terhadap para bisa diharapkan darinya selama keadaan dan
pencuri yang selalu mengancam kehormatan tingkah lakunya tidak ada perubahan ke arah
harta benda dan kebebasan manusia. f uga, Allah yang lebih baik.
SWT mengampuni mereka yang mau bertobat
dengan pertobatan yang tulus dan sungguh- Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
sungguh serta mengadakan perbaikan ter-
Hukuman adalah obat bagi orang yang
hadap diri dan perbuatan mereka. Karena menyimpang yang tidak ada bentuk pe-
tujuan utamanya bukanlah sanksi hukuman ngobatan dan penanganan untuk menyem-
itu sendiri, tetapi mewujudkan kebaikan, ke- buhkannya melainkan dengan pendisiplinan
salehan, menebarkan keamanan, suasana dan pemberian sanksi. Sama sekali bukan
kondusif, ketenangan, dan ketentraman.
bagian dari keadilan, rahmat, hikmah dantidak
Di antara bentuk hikmah, kebijaksanaan pula kemashlahatan, membiarkan kriminalitas
dan keadilan Allah SWT adalah bahwa Dia merajalela di tengah-tengah masyaraka!
menyiksa para pendosa dan pelaku kemak- dan membiarkan orang-orang hidup dalam
siatan, dalam rangka untukmendidih memberi suasana penuh, kekacauan, kecemasan, dan
pelajaran, dan efek jera kepada mereka dan kegelisahan.
kepada orang-orangyang seperti mereka serta
Aturan dan hukum perundang-undangan
demi untuk menjaga dan mengamankan ke- Ilahi mengandung semua bentuk kebaikan
mashlahatan para hamba. bagi orang yang menginginkan kebahagiaan
Di antara bentuk rahmat dan kasih sayang bagi dirinya dan umatnya. Tidak ada bukti yang
Allah SWT adalah Dia merahmati orang- lebih kuat tentang kegagalan undang-undang
orang yang bertobat dan menggugurkan hu- hukum pidana positif daripada fakta empiris
kuman dari diri mereka dan Dia berkuasa yang membuktikan bahwa kriminalitas di
atas segala sesuatu termasuk di antaranya negara-negara yang menerapkannya sama se-
mengadzab dan merahmati. Kasih sayang kali tidak berkurang, tetapi sebaliknya justru
Allah SWT. kepada para hamba-Nya jauh lebih semakin bertambah, semakin merajalela, dan
besar dibanding kasih sayang mereka kepada semakin bervariasi bentuk dan polanya. Se-
diri mereka sendiri, bahkan dibanding kasih mua itu karena tidak adanya bentuk sanksi
sayang seorang ibu kepada anaknya. hukuman yang efektif dalam memberikan efek
Oleh karena itu, sanksi hukuman ter- jera serta mampu membasmi atau memini-
hadap tindak kriminal al-Hirqabah dan pen- malisasi angka kejadian tindak kriminalitas.
Negara-negara yang menerapkan undang- seperti mencuri barang ghashaban dari ta-
undang hukum pidana Islam menjadi bukti ngan orang yang meng-ghashab. Karena ke-
empiris dan contoh nyata tersebarnya suasana hurmah-an [kepemilikan yang sah yang tidak
aman dan tenang. Seseorang jangan mengira boleh diganggu) si pemilik masih tetap ada
bahwa negara-negara tersebut dipenuhi oleh di dalamnya dan tidak terputus. Sementara
orang-orang cacat dan terpotong tangan dan menurut Imam asy-Syafi'i, hukuman potong
kakinya. Karena penjatuhan hukuman hadd tangan tidak dijatuhkan kepada orang yang
relatif sangat langka terjadi. Sebab vonis mencuri barang curian alasannya adalah
hukuman hadd tidak mudah untuk dijatuhkan karena ia mencuri bukan dari tangan si pemilik
karena harus memenuhi sejumlah syarat dan sah barang dan juga bukan dari al-Hirzu.
ketentuan yang sangat ketat dan jumlahnya Hal-hal yang diperhitungkan dalam
melebihi angka sepuluh. kaitannya dengan barang yang dicuri ada
Dengan demikian, hal ini mempersempit empat. Pertama, nilainya mencapai nishab
ruang bagi penjatuhan vonis hukuman had4 pencurian, sebagaimana yang sudah pernah
dengan adanya suatu unsur syubhat dan dijelaskan sebelumnya. Kedua, barang yang
tidak terpenuhinya salah satu kriteria atau dicuri masuk kategori harta, bisa dimiliki
syarat-syarat yang ada. Dalam suatu wilayah
dan boleh diperjualbelikan. Sesuatu yang
tidak masuk kategori harta dan tidak boleh
dengan jumlah penduduk mencapai sekitar
diperjual belikan, seperti khamr dan babi,
sepuluh juta jiwa misalnya, kasus terjadinya
hukuman potong tangan tidak bisa dijatuhkan
potong tangan sebagai hukuman hadd bisa
berdasarkan kesepakatan, kecuali pencurian
dihitung dengan jari, bahkan tidak lebih
terhadap anak kecil yang berstatus merdeka
dari satu atau dua kasus saja. Dalam tindak
menurut Imam Malik dan Ibnul Qasim.
kriminal pencurian misalnya, vonis hukuman
Ada keterangan yang mengatakan hu-
hadd potong tangan tidak bisa dijatuhkan
kuman potong tangan tidak bisa dijatuhkan
kecuali jika telah memenuhi semua kriteria-
terhadap pelaku pencurian anak kecil yang
kriteria menyangkut si pelaku, barang yang
berstatus merdeka dan ini adalah pendapat
dicuri, tempat di mana barang dicuri dan
Imam Asy-Syafi'i dan imam Abu Hanifah ka-
spesifikasinya.
rena anak kecil yang berstatus merdeka
Kriteria-kriteria yang harus diperhitung- bukanlah harta. Ulama Malikiyyah memberikan
kan menyangkut pelaku pencurian ada lima, sanggahan terhadap pandangan ini, dengan
yaitu baligh, berakal, atas kemauan sendiri, mengatakan bahwa anak kecil yang berstatus
statusnya tidak sebagai pemili[ dan ia tidak merdeka termasuk kategori harta yang paling
memiliki wilaayah atau otoritas atas korban berharga. Di samping itu, seorang pencuri
[seperti orang tua dengan anak). Karena itu, dipotong tangannya sejatinya bukan karena
hukuman potong tangan tidak bisa dijatuhkan harta, tetapi karena unsur keterikatan hati
dalam kasus pencurian antara majikan dengan dan pikiran manusia dengan harta, sementara
budak sahaya miliknya, baik pelakunya adalah keterikatan hati dan pikiran seseorang dengan
si majikan sedangkan korbannya adalah budak anak yang berstatus merdeka jauh lebih besar
sahaya miliknya, maupun sebaliknya. daripada dengan yang berstatus budak.
Mencuri barang curian dari tangan se- fika apa yang dicuri termasuk sesuatu
orang pencuri tetap bisa dikenai hukuman yang boleh dimiliki, namun tidak boleh diper-
potong tangan menurut ulama Malikiyyah, jual belikan, seperti anjing yang diijinkan
TAFSIRAI-MUNIRIILIp 3 1*---\. Surah at-Maa,tdah
tr+|,

untuk dipelihara dan daging kurban, Asyhab pencurian, seperti harta benda dan budak
mengatakan bahwa si pelaku tetap bisa dijatuhi yang masih kecil. Sesuatu yang tidak bisa
hukuman hadd potong tangan, begitu juga menjadi sasaran aksi pencurian, seperti budak
pelaku pencurian daging kurban atau kulitnya, yang sudah besa4 tidak ada hukuman potong
jika memang nilainya mencapai tiga dirham. tangan di dalamnya.
Sementara itu, Ibnul Qasim mengatakan Adapun kriteria-kriteria yang harus di-
pencuri anjing tidak dikenai hukuman potong perhitungkan menyangkut tempat pencurian
tangan dan ini adalah pendapat ulama Malikiy- adalah al-Hirzu standar [tempat menyimpan
yah. Oleh karena itu, pelaku pencurian anjing dan menjaga harta benda sebagaimana mesti-
sekalipun itu adalah anjing terlatih atau anjing nya). Secara garis besar di sini bisa dijelaskan
untuk penjagaan, tidak terkena hukuman hadd sebagaimana berikut. Setiap sesuatu yang
potong tangan, karena Rasulullah saw. melarang memiliki tempat yang semestinya, tempat
memperjual-belikannya. itu adalah al-Hirzu (tempat penyimpanan,
Adapun pencurian alat-alat malaahii, penjagaan dan peletakan) bagi sesuatu itu.
jika potongan-potongan yang tersisa setelah Setiap sesuatu yang memiliki seorang penjaga,
bentuk asli alat itu dirusak serta fungsi asal- penjaga itu adalah al-Hirzu bagi sesuatu itu.
nya sudah hilang sehingga sudah tidak bisa Rumah, misalnya, adalah al-Hirzu untuk apa
digunakan sebagaimana mestinya, masih yang ada di dalamnya, baik penghuni rumah
memiliki nilai mencapai seperempat dinar tidak ada di tempat maupun ada di tempat.
atau lebih, si pelaku tetap terkena hukuman Begitu juga, Baitul Mal merupakan al-Hirzu
potong tangan. Hukum ini juga berlaku bagi bagi kaum Muslimin secara umum dan seorang
wadah yang terbuat dari emas dan perak yang pencuri tidak memiliki hak apa pun di dalamnya,
tidak boleh digunakan dan diperintahkan menurut pendapat ulama Malikiyyah.
untuk dipecahkan, komponen logam emas Barangsiapa yang mencuri dari harta
dan perak yang ada pada wadah itu ditaksir ghanimah setelah hak-hak yang ada telah ter-
nilainya dalam bentuk logam emas dan perak tentukan karena telah dilakukan pembagian, ia
biasa yang tidak mengandung unsur kerajinan terkena hukuman potong tangan. Barangsiapa
buatan. Begitu juga halnya dengan salib yang yang mengambil sesuatu dari harta ghanimah
terbuat dari emas atau perak. sebelum dilakukannya pembagian dan apa yang
Kriteria ketiga, tidak ada unsur kepemilik- ia ambil itu melebihi porsi bagian yang menjadi
an si pelaku atas barang yang dicurinya, se- haknya, ia dikenai hukuman potong tangan.
perti orang yang mencuri barang yang ia Namun jika tidak sampai melebihi porsi bagian
gadaikan atau ia sewa. Selain itu, tidak ada yang menjadi haknya, ia tidakterkena hukuman
unsur kesyubhatan kepemilikan, seperti orang potong tangan.
yang mencuri dari harta ghanimah atau dari Kuburan dan masjid juga merupakan a/-
Baitul Mal karena si pelaku memiliki hak porsi Hirzu sehingga oleh karena itu, orang yang
bagian di dalamnya. Sementara itu, menurut mencuri kain kafan mayat yang ada dalam
imam Malih pelaku pencurian dari Baitul kuburan, misalnya ia dikenai hukuman potong
Mal tetap dikenai hukuman potong tangan, tangan menurut kebanyakan ulama. Sementara
didasarkan pada keumuman kata pencurian. menurut pendapat Imam Abu Hanifah, ia tidak
Kriteria keempat, hal yang dicuri'itu ter- terkena hukuman potong tangan karena ia
masuk sesuatu yang bisa menjadi sasaran aksi mencuri harta yang statusnya tanpa al-Hirzu
dan harta itu berpotensi akan rusak dan tanpa mereka mencuri dari kamar atau apartemen
pemilik karena orang mati tidak bisa memiliki. tetangganya dan ia telah membawanya ke
Punggung hewan kendaraan adalah al- halaman perumahan, ia dikenai hukuman
Hirzu untuk barang-barang yang diangkutnya. potongtangan meskipun ia tidakmembawanya
Halaman atau pelataran kios-kios pertokoan masuk ke dalam kamar atau apartemennya
adalah al-Hirzu bagi barang-barang yang dan juga meskipun belum ia bawa keluar dari
ditaruh di atasnya, baikdi dekatnya sedangada area perumahan.
pemiliknya, maupun dicuri pada malam atau Hukuman potong tangan tidak bisa di-
siang hari. Begitu juga, tempat untuk menaruh jatuhkan atas kedua orang tua yang mencuri
kambing di pasa4 baik kambing itu ditaruh harta anaknya. Hal ini berdasarkan hadits
dalam posisi terikatmaupun tidak, juga tempat yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Jabin
menambatkan atau menderumkan binatang, .,
dan jalan tempat memarkirkan mobil, adalah +\.d6'r;1
al-Hirzu untuknya, baik di sana ada pemiliknya "KAmu dan hartamu adalah untuk bapakmu."
maupun tidak. (HRIbnuMajah)
Kapal merupakan al-Hirzu untuk apa yang
ada di dalamnya, baik kapal itu dalam posisi Menurut mayoritas ulama, hukuman po-
ditambatkan dan terikat maupun tidak. |ika tongtangan dijatuhkan atas anakyang mencuri
ada aksi pencurian sebuah kapal, misalnya, dari harta kedua orang tuanya karena di sini
hukumnya sama seperti pencurian hewan si anak tidak memiliki syubhat di dalam harta
kendaraan. fika dalam posisi dibiarkan tanpa kedua orang tuanya. Sementara itu, menurut
ditambatkan, statusnya berarti tidak muhraz ulama Hanafiyyah, Ibnu Wahb dan Asyhab
ftidak disimpan dan diletakkan sebagaimana dari kalangan ulama Malikiyyah mengatakan
mestinya). Namun jika dalam posisi tertambat, hukuman potong tangan tidak dijatuhkan atas
statusnya adalah muhraz. fika kapal atau anak yang mencuri dari harta kedua orang
hewan kendaraan itu ada penjaganya di tuanya karena kelumrahan berlaku bahwa
sana, berarti kapal atau hewan kendaraan biasanya seorang anak memiliki semacam
ifri muhraz karena ada penjaganya. Seperti kebebasan dan kelonggaran terhadap harta
hewan kendaraan yang ada di depan pintu orang tuanya. Imam Malik mengatakan hu-
masiid atau di pasar, statusnya tidak muhraz kuman potong tangan iuga tidak dijatuhkan
kecuali jika ada penjaganya. Barangsiapa atas seorang kakek yang mencuri dari harta
yang menambatkan hewan kendaraannya di cucunya karena kakek juga masuk cakupan
halaman masjid, atau meletakkannya di tem- kata al-Abb [bapak, orang tua).
pat yang ia jadikan sebagai tempat untuk Imam Abu Hanifah dan Abu Tsaur me-
menambatkan hewan kendaraannya, itu ada- ngatakan hukuman potong tangan tidak
lah al-Hirzu untuknya sehingga statusnya dijatuhkan atas kerabat mahram, seperti bibi
adalah muhraz. dari jalur bapak ('ammah), bibi dari jalur
Tidak diperselisihkan lagi bahwa para ibu {khaalah), saudara perempuan dan para
penghuni dalam satu perumahan, seperti kerabat mahram lainnya. Sementara itu, Imam
sebuah gedung hotel atau gedung apartemen Malik dan Imam Asy-Syafi'i mengatakan, hu-
yang setiap penghuni menempati setiap kuman potong tangan tetap dijatuhkan kepada
kamar atau apartemen, barangsiapa di antara mereka [para kerabat mahram).
Pencuri mushaf, jika mushaf nilainya oleh at-Tirmidzi. Dalam hadits ini disebutkan,
mencapai nishab pencurian, dikenai hukuman bahwa funadah bin Abi Umayyah berkata,
potong tangan. Ini adalah pendapat Imam asy- ,-

i*.:r2Gt *' sil;i J, r'{&


t .-
Syafi'i, Abu Yusuf, Abu Tsauf, dan Ibnul Qasim.
Sementara Imam Abu Hanifah mengatakan
hukuman potong tangan tidak dijatuhkan
itiy,*'it't* o; i)q{
terhadap orang yang mencuri mushaf.
Adapun ath-Tharraar [pencopet), Imam
€ qiir Lt; i ia *; *'i, ,k
Malih al-Auza'i, dan Imam asy-Syafi'i me- '^LiA u;,t;, ,ir 'Busr
ngatakan pencopet dijatuhi hukuman potong "Suatu ketika, kami bersama-sama
tangan. Sementara itu, Imam Abu Hanifah, bin Arthah di lautan, lalu ada seorang pencuri
Muhammad bin Hasan dan Ishaq memberikan unta bukhthiyyah bernama Mishdar dihadapkan
klasifikasi sebagaimana berikut. Apabila kepadanya, lalu Busr bin Arthah berkata, Aku
dirhamnya diikatkan di bagian luar al-Kummah mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Potong
[sesuatu yang dikenakan dan difungsikan untuk tangan tidak diberlakukan di tengah perang)
menyembunyikan sesuatu), lalu si pencopet Seandainya bukan karena sabda Rasulullah saw.
memotong al-Kummah dan mencurinya, si ini, tentu aku akan memotongtangan si pencuri ini."
pencopet tidak dikenai hukuman potong (HRTirmidzi)
tangan. Sedangkan jika dirhamnya diikat di
Ulama sepakat bahwa jika ada sejumlah
bagian dalam al-Kummah, lalu si pencopet
orang terlibat bersama-sama dalam suatu
memasukkan tangannya dan mencurinya, si
aksi pencurian, dan setiap orang dari mereka
pencopet dikenai hukuman potong tangan.
mendapatkan hasil curian yang mencapai
Adapun mengenai penegakan hukuman nishab pencurian, mereka dijatuhi hukuman
hadd ketika di tengah bepergian jauh [seperti hadd potong tangan. Adapun jika yang men-
ada sekumpulan pasukan yang sedang dalam
capai nishab adalah keseluruhan hasil curian
perjalanan peran& lalu ada salah satu personel mereka, imam Abu Hanifah dan Imam asy-
melakukan pencurian) dan di Darul Harb, Syafi'i berpendapat bahwa tidak ada seorang
Imam Malik dan al-Laits bin Sa'd mengatakan pun dari mereka yang dipotong tangannya.
hukuman hadd tetap diberlakukan di Darul Karena masing-masing dari mereka tidak
Harb dan dalam hal ini tidak ada perbedaan mencuri sesuatu yang mencapai nishab. Se-
antara Darul Harb dan Darul Islam, berdasar- mentara itu, ulama Malikiyyah mengatakan
kan keumuman nash Al-Qur'an dan ini adalah jika masing-masing dari mereka sebenarnya
pendapat yang shahih. mampu untuk membawa barang curian
Imam Abu Hanifah mengatakan jika ada sendirian, tidak ada di antara mereka yang
pasukan melakukan penyerangan ke kawasan dijatuhi hukuman potong tangan. Jika tidah
Darul Harb dan mereka dipimpin oleh seorang yaitu untuk mengeluarkan dan membawa
ami4 amir tidak menegakkan hukuman hadd pergi barang curian itu, mereka butuh bekerja
di tengah pasukannya, kecuali jika ia adalah sama dan tidak bisa dilakukan hanya oleh satu
imam Mesic Syam, Irah atau wilayah-wilayah orang saja di antara mereka, mereka semua
serupa, ia menegakkan hukuman hadd di dijatuhi hukuman potong tangan. Sementara
tengah pasukannya. Hal ini berdasarkan hadits itu, ulama Hanabilah mengatakan apabila
funadah bin Abi Umayyah yang diriwayatkan ada sekelompok orang secara bersama-sama
terlibat dalam aksi pencurian yang nilainya sedangkan hukuman potong tangan sudah
mencapai tiga dirham, mereka semua dikenai tercakup ke dalamnya [sudah terwakili). Se-
hukuman potong tangan karena alasan demi dangkan menurut Imam asy-Syafi'i, ia harus
menjaga dan melindungi harta. menjalani kedua hukuman hadd yang ada,
fika ada dua orang bersama-sama melaku- yaitu dipotong tangannya dan dibunuh, ka-
kanaksi pembobolan dan merekabekerja sama rena masing-masing dari kedua hukuman
dalam melakukannya mereka berdua dikenai itu adalah hak dua pihak yang berbeda. Oleh
hukuman potong tangan menurut ulama karena itu, masing-masing dari kedua hak
Malikiyyah dan ulama Hanabilah. Sedangkan itu harus dipenuhi. Ini adalah pendapat yang
jika yang mengeluarkan barang curian hanya shahih sebagaimana yang dipilih oleh Ibnul
salah satu saja dari mereka berdua, hanya Arabi dan al-Qurthubi.
dirinyalah yang dikenai hukuman potong Hikmah dibalik penyebutan "pencuri laki-
tangan. Imam Abu Hanifah mengatakan jika laki" terlebih dahulu sebelum penyebutan
sama-sama ikut membuat lubang, dan ia pun "pencuri perempuan" dalam ayat ini, semen-
masuk dan mengambil, dikenai hukuman tara dalam ayat zina, yang terjadi adalah
potong tangan. Namun jika tida[ tidak terkena sebaliknya, yaitu penyebutan "perempuan yang
hukuman potong tangan. Imam asy-Syafi'i berzina" terlebih dahulu sebelum penyebutan
mengatakan hukuman potong tangan tidak "laki-laki yang berzina," hikmahnya adalah
dikenakan kepada orang yang membobol atau bahwa ketertarikan pada harta lebih dominan
membuat lubang namun tidak mencuri. pada diri kaum laki-laki, sementara syahwat
Adapun orang yang mencuri melalui kepada kenikmatan birahi lebih dominan pada
lubang yang dibuat oleh orang lain, ia berarti perempuan. Karena itu, penyebutan lebih dulu
mencuri dari al-Hirzu yang telah dirusak dalam hal ini disesuaikan dengan pertimbangan
dan dilanggar. Seandainya salah satu pelaku tersebut. Karena motif yang mendorong kepada
masuk ke dalam, lalu mengeluarkan barang tindakan melakukan pencurian pada kaum
yang dicuri ke pintu al-Hirzu,lalu pelaku yang laki-laki adalah yang lebih dominan, dalam
lain memasukkan tangannya dan mengambil masalah pencurian, penyebutan "pencuri laki-
barang itu, ia dikenai hukuman potong ta- laki" didahulukan. Sedangkan karena motiv
ngan menurut mayoritas ulama, sedangkan yang mendorong kepada tindakan melakukan
menurut Imam Abu Hanifah tidak. perzinaan adalah lebih dominan pada kaum
fika hakim keliru dalam mengeksekusi perempuan, maka dalam masalah perzinaan,
pemotongan tangan sehingga yang ia potong penyebutan "perempuan yang berzina" lebih
justru tangan kiri si pencuri bukannya tangan didahulukan.
yang kanan, tidak boleh dilakukan pemotongan Hal yang bisa dipetik dari ayat'oi aI i,f}
lagi, berdasarkan prinsip al-lstihsaan menurut $*r$t; oryLlr Jl li i, adalah tidak ada yang
pendapat kebanyakan ulama. namanya alasan ikatan kedekatan antara Allah
f ika ada seseorang melakukan tindak SWT. dan seseorang yang bisa menjadi dalih
kriminal pencurian sehingga ia sudah harus untuk sikap memihak, bias dan nepotisme,
dikenai hukuman potong tangan, lalu ia hingga menjadikan seseorang bisa berkata,
melakukan tindak kriminal pembunuhan, "kami adalah para putra Tuhan dan para
dalam hal ini imam Malik mengatakan, ia kekasih-Nya." Hukuman hadd ditegakkan ter-
hanya dikenai hukuman mati (qishash) saja, hadap setiap orang yang melakukan tindak
3
t.{1, -6-\
TAFSIRAL-MUNIRIILIp surah.t M..'tdah

kriminal yang mengharuskan hukuman hadd dalam kekafiranny a. Yaitu orang- orang (munafik)
tanpa pandang bulu. Kalimat seperti ini su- yang mengatakan dengan mulut mereka, 'Kami
dah pernah disebutkan juga dalam konteks telah beriman,' padahal hati mereka belum
sanggahan dan bantahan terhadap klaim dan beriman; dan juga orang-orang Yahudi yang
persangkaan kaum Yahudi dan Nasrani. s angat suka men dengar (b er it a-b er it a) b ohong dan
sangat suka mendengar (perkataan-perkataan)
orang lain yang belum p ernah datang kepadamu.
SIKAP ORANG.ORANG MUNAFIK DAN KAUM Mereka mengubah kata-kata (Taurat) dari makna
YAHUDI YANG BEGITU BERSEMANGAT yang sebenarnya. Mereka mengatakan, 'lika ini
KEPADA KEKAFIRAN, SERTA SIKAP KAUM yang diberikan kepadamu (yang sudah diubah)
YAHUDI TERHADAP HUKUM.HUKUM TAURAT terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini,
maka hati-hatilah.' Barangsiapa dikehendaki
Surah al-Maa'idah Ayat 47. - 43 Allah untuk dibiarkan sesat, sedikit pun engkau
tidak akan mampu menolak sesuatu pun dari
Allah (untuk menolongnya). Mereka itu adalah
$ta1;i$.!;$5:;;,2"tr3::.U3i:ia orang-orang yang sudah tidak dikehendaki
"fiii
'
jji
is p0Vg\66 aj' a Allah untuk menyucikan hati mereka. Di dunia
mereka mendapat kehinaan dan di akhirat akan
z.l l.z . '- "* l4 lz Vr, --.!
<8;,;a' V raL b;;,:*' bV U)\ A mendapat adzab yang besar. Mereka sangat suka
mendengar berita bohong, banyak memakan
t-;,"tr X.:t otr;i,W i-ca ri^_ (makanan) yang haram. Iika mereka (orang
Yahudi) datang kepadamu (Muhammad untuk
i "ov lj3.x \* ft.J b\ dfr .e-r6 meminta putusan), maka berilah putusan di
antara mereka atau berpalinglah dari mereka, dan

'i <tg "tiGi*t t ";: b:;U "63 jika engkau berpaling dari mereka maka mereka
tidak akan membahayakanmu sedikit pun. Tetapi
5A;j6Jtc)3',t1dt3 jika engkau memutuskan (perkara mereka), maka
putuskanlah dengan adil. Sesungguhnya Allah

4c|uq^ 9f€-J
. ,t1\.rr-1 , -
f-t/.rrr J#
"(4 meny ukai orang- orang y ang adil. D an b agaiman a
mereka akan mengangkatmu menjadi hakim
-a;H" W r+;,it:s r;.Jr mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang

"fi')2.'z )r>tl
n1 ./- ( 1*-oGEAtojrL't
di dalamnya (ada) hukum Allah, nanti mereka
berpaling (dari putusanmu) setelah itu? Sungguh,
r*+'
''i.4,+," mereka bukan orang-orang yang beriman." (al-
/( .tt, z .4 n t/
Jttl i/, f{P €*
'
.-r.t; Maa'idah:41-43)

'a(aL'WU
tr'g6 iK; i,Y:V )t
Qhaa'aat
(ruX.iF
?u3Wr{r 1b,fii t? Nafi membaca 1,:1,;*i iy.

*5.,b oi;4"i At ?w,'r;tr (:+F


1. (t-*rl Ini adalah qiraa'aatNafi, IbnuAmic
"*;AVJr$-yS $\ Ashim, dan Hamzah,
"Wahai Rasul (Muhammad)! langanlah eng- 2. gr*t11 Ini adalah qiraa'aat imam yang
kau disedihkan karena mereka berlomba-lomba lain.
l'raab Balaaghah
'u;rJJ.,Y
{y1(i1 Kata ini adakalanya sebagai (j;f,Wiuy oi sini Rasulullah saw. dipanggil
mubtada', sedangkan khabar-nya adalah ;") dengan menggunakan panggilan "Rasul" se-
{rr!6 ,ijr. Atau sebagai sifat dari kata yang di- bagai bentuk pemuliaan dan penghormatan.
buang, yaitu, {;t "i,j>. Atau sebagai khabar r'.)',. : ,,-,\
(41, u1 or,_u;"h Di sini lebih dipilih peng-
r

dari mubtada' yang dibuang yaitu j;i*; ;ly gunaan huruf Tarr {;} bukan huruf Tarr 1.,r1;
ert.: dengan maksud untuk memberikan sebuah
Terkadang, huruf jarr lam ditambahkan isyarat dan pengertian bahwa mereka adalah
kepada kata yang berkedudukan sebagai orang-orang yang benar-benar menetap dan
maf'uul bihi seperti pada kalimat ini. |uga konsisten di dalam kekafiran.
seperti dalam ayat 154 surah al-Araaf oJiir) (i;':,F Ini adalah bentukshrghah mubaa-
43;; *l i. |uga seperti dalam ayat 43 surah laghah, yaitu mereka sangat gemar dan suka
Yuusuf {.:ylJ ii! # J\y. sekali mendengarkan kebohongan.
{i;t i} Kalimat ini adalahiumlahfi'liyyah (;iF Kata ini disebutkan dalam bentuk
yang berkedudukan i'raab jarr sebagai sifat nakirah dengan maksud untuk memberikan
dari kata (lIF. pengertian bahwa kehinaan yang mereka
(dn, j",*F Jumlah fi'tiyyah berkedudukan dapatkan benar-benar merupakan kehinaan
i'raab nashab sebagai haal dari dhamir yang yang luar biasa dan teramat sangat.
terdapat pada kata {i}ff}. Boleh juga jum- {iiv e iJ;} pi sini ada pengulangan kata,
lah fi'liyyah ini berkedudukan i'raab rafa' (,:ij) untuk memberikan penekanan lebih dan
sebagai sifat dari kata yang dibuang yang memperkuat penegasan.
berkedudukan sebagai mubtada', yaitt) "wa {iZy,} (U.;i.lry Di antara kedua kata ini
<3i; "a;;>" sehingga dengan begitu berarti terdapat ath-Thibaaq.
kata ini di:athaf-kan kepada kata {j;iul;y, 4"N;<;.:-."sip Ini adalah ungkapan ta'ajjub
sedangkan khabar-nyaadalah (rliL; rijr yi). (keheranan) terhadap langkah mereka yang
$irrlt $t-.r$ Huruf wawu di sini adalah menunjuk Rasulullah saw sebagai pemberi
wawu haaliyyah dari kata 1fls151;, sedangkan putusan hukum di antara mereka (arbitrasi),
'aamil-nya adalah makna ta'ajjub [keheranan) padahal mereka tidak beriman kepada beliau
yang terkandung dalam kalimat pertanyaan dan tidak pula kepada kitab beliau.
'.": .-
yang ada. '.1
4q.1",llit u,t\ Di sini digunakan kata
$ i# ri+) Kata {t0,,} adakalanYa ber- isyarat jauh {.yrl} karena mereka sudah
ta'alluq kepada khabar muqaddam. Atau ada- terlalu jauh dalam sikap angkuh, sombong,
kalanya kata ini tidak memiliki kedudukan dan tidak sudi.
i'raab sehingga kalimat ini berstatus sebagai
jumlah mubayyinah [kalimat yang menjelas-
Mufradaat Lufhawlyyah
kan) karena mereka sudah memiliki sesuatu
yang menjadikan mereka sebenarnya tidak 4s; {} janganlah sikap dan perbuatan
mereka membuat kamu sedih dan sakit. orjr)
perlu meminta putusan hukum kepada Rasu-
lullah saw.. Atau adakalanya kalimat ini ber- 4.ft e ueru- orang-oran g yang terjatuh ke
dalam kekafiran dengan cepat. Dengan kata
kedudukan sebagai haal darikata {ir;;11y.
lain, mereka langsung akan memperlihatkan
kekafiran ketika mereka melihat ada celah
kesempatan. (il, cr) Huruf .7arr 4;/Y di sini
adalah min bayaaniyyah (menjelaskan siapa- Opsi pilihan ini yaitu antara bersedia
kah orang-orang yang dimaksudkan itu). memberikan putusan hukum di antara mereka
, '; .
(.f,r!F mereka mengatakan beriman de- atau tidah dinasakh dengan ayat,
ngan mulut mereka. 4&)t q;,Jr| padahal hati "Den hendaklah engkau memutuskan
mereka sebenarnya tidak beriman. Mereka perkara di antara mereka menurut apa yang
adalah orang-orang munafik yang mengatakan diturunkan Allah." (al-Maa'idah: 49)
beriman hanya di mulut saja, sementara hati
mereka tidak beriman. (y1(1 i;fiF mereka Oleh karena itu, jika mereka melaporkan
gemar sekali mendengarkan kebohongan- suatu perkara kepada kita untuk meminta
putusan hukumnya, yang perkara itu terjadi
kebohongan yang dinyatakan oleh para pen-
antara mereka dengan seorang Muslim, maka
deta mereka dan mereka menerimanya.
wajib untuk memproses dan menyidang-
(c,!h demi untuk sekelompok orang.
kannya guna memberikan putusan hukum ter-
{r;1} beberapa orang dari kaum Yahudi hadap perkara itu. Ini adalah salah satu dari
yang lain. (g;U ilF yang orang-orang itu belum
pendapat Imam asy-Syafi'i yang lebih shahih.
pernah datang kepadamu. Mereka adalah
Karena itu, apabila mereka melaporkan ke-
penduduk Khaibar.
pada kita suatu perkara yang terjadi antara
4:t; y ,:: 16lrt:'t';.y mereka mengubah mereka dengan seorang Muslim, wajib untuk
perkataan dalam Taurat dari tempat-tem-
menyidangkannya guna memberikan putusan
patnya yang sebenarnya sebagaimana yang
hukum. {f+$ dengan adil, jujur; dan objektif.
diletakkan oleh Allah SWT. Dengan kata lain,
{*At li n' i1} sesungguhnya Allah
mereka melakukan manipulasi terhadapnya.
SWT menyukai orang-orang yang berlaku adil
{IrJ; ri-, pri t, jj-,i} mereka mengatakan, dalam memberikan putusan hukum. Dalam
"fika kalian diberi ini -yaitu hukum yang telah
arti, Allah SWT memberi mereka pahala.
didistorsi, yakni hukum cambuk- terimalah."
Dengan kata lain, jika Muhammad memberikan
{i, 6- r<4} yang di dalam Taurat terdapat
hukum Allah SWT yaitu hukum rajam.
fatwa hukum seperti ini, terimalah.
Maksud dari ayat (.:ri;g -dfj| adalah
(rj!;u
t.t-.,:'"'"t
;;i |"i
"t:h
namun jika Muhammad
istifhaam ta'jiib [pertanyaan keheranan, atau
memberikan fatwa hukum yang bukan seperti
keheranan yang diungkapkan dengan nada
ini, hati-hati dan waspadalah. pertanyaan, atau pertanyaan yang mengan-
{*:} pengujian dan penyesatan ter- dung makna heran) yaitu mereka melakukan
hadapnya. kehinaan, rasa malu karena
{;i} hal itu sejatinya tidak bertujuan ingin me-
aib dan boroknya terbongkar. ngetahui kebenaran, tetapi menginginkan
(:4F harta dari hasil yang haram, apa (bentuk hukuman) yang lebih ringan bagi
seperti suap, harta hasil penjualan anjing, mereka.
khamc dan babi. Harta haram disebut, as- (iriJ"pY kemudian mereka berpaling dari
Suht karena harta haram menghilangkan, putusan hukum yang kamu berikan wahai
menghapus dan meienyapkan [yang bahasa Muhammad, yaitu hukuman rajam yang se-
Arabnya adalah sahata yashatu) ketaatan dan benarnya sesuai dan cocok dengan kitab
keberkahan. suci mereka. (+! y eh setelah tahkiim itu
4& ."ii ji !; -<;[F berilah putusan hu- [menunjuk Nabi Muhammad saw. sebagai juru
/.,c'
";.'

kum di antira mereka, atau berpalinglah dari adil bagi mereka untuk memberikan putusan
mereka. hukum kepada mereka).
ThFSTRAL-MUNrRJ[rD 3

Sebab Turunnya Ayat kami tidak mau lagi membayar sebanyak itu."
7.Ayat47 Lalu hampir saja terjadi pertumpahan darah
Imam Ahmad dan Abu Dawud meriwa- di antara kedua kelompok Yahudi tersebut.
yatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, 'Allah Kemudian mereka akhirnya bersepakat untuk
SWT menurunkan ayat ini menyangkut dua ber-tahkiim kepada Rasulullah saw. [menunjuk
kelompok Yahudi yang pada masa jahiliyyah, beliau sebagai arbitrator untuk memberikan
salah satu kelompok tersebut berhasil me- putusan hukum di antara mereka). Lalu me-
nundukkan dan mengalahkan kelompok yang reka pun mengirimkan beberapa orang mu-
satunya lagi hingga mereka pun membuat nafik untuk mengetes dan mencari tahu
sebuah perjanjian kesepakatan, bahwa jika apa pendapat beliau. Lalu Allah SWT. pun
ada kasus pembunuhan yang mana pelakunya menurunkan ayat ini."
adalah anggota dari kelompok yang menang Ayat ini turun dilatar belakangi oleh kasus
sedangkan korbannya adalah anggota dari Yahudi Bani Quraizhah dan Yahudi Bani Nadhir.
kelompok yang kalah, diyatnya adalah lima Lalu mereka pun menunjuk Rasulullah saw
puluh wasaq (satu wasaq adalah 60 sha', dan sebagai arbitrator untuk memberikan putusan

satu sha'adalah 2.75L gram). Iika yang terjadi hukum di antara mereka,lalu beliau pun mem-
adalah sebaliknya, yaitu jika pelakunya adalah
berikan keputusan yang menyamakan antara
anggota dari kelompok yang kalah, sedangkan
orang dari Bani Quraizhah dengan orang dari
Bani Nadhir.
korbannya adalah anggota dari kelompokyang
menang, diyat-nya adalah seratus wasaq. Ada keterangan lain menyebutkan bahwa
ayat ini turun dilatarbelakangi oleh kasus Abu
Kesepakatan ini pun berjalan, hingga
Lubabah ketika ia diutus oleh Rasulullah saw.
datanglah Rasulullah saw. Lalu ada kasus pem-
kepada Bani Quraizhah, lalu ia mengkhianati
bunuhan di mana pelakunya adalah anggota
beliau, ketika ia menyampaikan kepada Bani
dari golongan yang kalah sedangkan korbannya
adalah anggota dari golongan yangmenang,lalu
Quraizhah bahwa hukumannya adalah di-
bunuh.1s7
golongan yang menang pun menuntut supaya
Ada keterangan lainnya lagi menyebutkan
golongan yang kalah membayar diyat sebanyak
bahwa ayat ini turun dilatarbelakangi oleh
seratus wasaq sesuai dengan kesepakatan
kasus perzinaan yang dilakukan oleh orang
awal yang telah ada. Namun golongan yang
Yahudi dan kisah hukuman rajam. Al-Qurthubi
kalah berkata, 'Apakah memang pernah ada
mengatakan, ini adalah pendapat yang paling
peraturan yang diskriminatif seperti itu di
shahih.lss Kisahnya adalah sebagaimana
antara dua distrih yaitu diyat salah satu distrik
berikut.
adalah dua kali lipat diyat yang satunya lagi,
Imam Malih imam Ahmad, Bukhari, Mus-
padahal kedua distrik itu beragama sama,
lim, Tirmidzi, dan Abu Dawud meriwayatkan
memiliki nasab yang sama dan tinggal di dalam
dari Barra bin Azib, ia berkata,
satu negeri yang sama (seagama, senasab dan
setanah air)? Sesungguhnya kami sebelumnya
bersedia membayar diyat kepada kalian se- 157 Kasus ini terjadi pada kejadian pengepungan dan blokade
yang dilakukan terhadap Bani Quraizhah. Lalu mereka
banyak itu [seratus wasaq), disebabkan kami
bertanya kepadanya mengenai putusan hukum yang harus
waktu itu adalah pihak yang subordinan se- mereka terima, lalu Abu Lubabah pun menjawab dengan
bahasa isyarat dalam bentuk tangannya digerakkan pada
hingga kami takut kepada kalian. lehernya, yakni bahwa putusannya adalah dibunuh.
Adapun ketika Muhammad telah datang, 158 Tafsir al-Qurthubi, 6 / 17 6.
melakukan zina, maka kami biarkan dirinya dan
tidak menegakkan hukuman hadd terhadapnya.
Sedangkan jika yang melakukan zina adalah orang
lemah di antara kami, maka kami menegakkan
l,$e hukuman hadd terhadap dirinya. Lalu kami pun

jii u'ir nq berkumpul untuk membuat sebuah kesepakatan


tentang sebuah hukuman yang akan kami tegakkan
terhadap semua orang tanpa pandang bulu, baik
terhadap orang yang terhormat maupun orang
yang lemah. Lalu kami pun menjadikan hukuman
berupa at-Tahmiim (mencoreng-coreng muka
dengan arang) dan dera sebagai ganti hukuman
rajam! Lalu Rasulullah saw. pun bersabda, 'Ya
Allah, sesungguhnya hamba adalah orang yang
pertama kali menghidupkan kembali perintah-Mu
ketika mereka mematikannya! Lalu beliau pun
memerintahkan supaya orang Yahudi yang b erzina
itu dirajam. Lalu Allah SWT pun menurunkan
ayat 41 hingga kalimat, 'in uutiitum haadzaa fa
khudzuuhu, wa in lam tu'tauhu fahdzaruui" (HR
Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan
AbuDawud)
LJ
Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim
meriwayatkan dari Ibnu Umar, ia berkata,
"Suatu ketika, Rasulullah saw. berpapasan
dengan seorang Yahudi yang dicoreng-coreng muka-
nya dengan arang sambil dicambuki. Lalu beliau
memanggil orang-orang Yahudi dan berkata,
Apakah seperti itu kalian mendapati hukuman
hadd bagi seorang pezina dalam kitab suci kalian?'
Mereka berkata, 'Ya.' Lalu beliau memanggil salah
seorang ulama mereka, dan berkata kepadanya,
'Demi Allah Yang telah menurunkan Taurat
kepada Musa, aku bertanya kepadamu, apakah
seperti itu kalian mendapati hukuman hadd
bagi seorang pezina dalam kitab suci kalian?' Ia
berkata,'Sungguh, tidak. Seandainya bukan karena
anda bertanya kepadaku dengan bersumpah atas
nama Allah, tentu aku tidak akan mengabarkan
kepadamu. Sebenarnya kami mendapati hukuman
hadd bagi seorang pezina adalah rajam. Akan
,k lti;'g,;b('5.U(, s qi t

tetapi, karena perbuatan zina marak terjadi di Weqei;rtiuc*i*:#'ir


kalangan orang- orang terhormat kami, maka ketika o- / c

kami mendapati ada orang terhormat dari kami


+".;:' ;rtl-Al W"
"Orang-orang Yahudi datang menghadap yang haram dan mendengarkan perkataan
Rasulullah saw. sambil membawa seorang laki- bohong.
laki dan seorang perempuan dari mereka yang
Orang-orang Yahudi yang miskin men-
telah berbuat zina. Lalu Rasulullah saw. berkata,
'Hukuman ap a yang kalian dap ati dalam kitab suci
dapatkan sokongan harta dari orang-orang
Yahudi yang kaya supaya mereka tetap
kalian?' Mereka pun berkata, 'KAmi mencoreng-
coreng muka mereka berdua (dua orang laki-laki
teguh pada agama Yahudi, dan mereka men-
dan perempuan yang berzina) dan mereka berdua
dengarkan keterangan-keterangan palsu dan
dipermalukanl Lalu beliau berkata, 'Kalian bohong dari mereka untuk menyebarkan
bohong. Karena sesungguhnya dalam kitab Taurat agama Yahudi serta menyerang, menjelek-
disebutkan hukuman rajam. Maka, datangkanlah jelekkan, dan menghujat Islam. Dengan begitu,
kitab Taurat, lalu bacalah Taurat itu, jika kalian orang-orang Yahudi yang miskin itu memakan
memang orang-orang yang benari Lalu mereka pun harta yang haram yang mereka peroleh dari
mendatangkan sebuah kitab Taurat dan menunjuk orang-orang kaya mereka dan mendengarkan
seorang juru baca mereka yang salah satu matanya kebohongan-kebohongan. Ini adalah yang
buta, ia bernama Ibnu Shuriya. Lalu ia pun diisyaratkan oleh ayat {.:;tu Sig:$.:r;try.
membaca Taurat itu, hinggaketika ia sampai pada Ada keterangan menyebutkan mereka
suatu bagian dari Taurat, maka ia menutupinya suka mendengarkan kebohongan dan kete-
dengan tangannya. Lalu dikatakan kepadanya, rangan-keterangan palsu yang mereka nisbah-
Angkat tanganmu itu.' Lalu ia pun mengangkat kan kepada Taurat dan mereka suka memakan
tangannya, dan ternyata terlihatlah ayat yang riba, sebagaimana firman Allah S\MT,
menjelaskan tentang hukuman raj am. Lalu mereka
pun berkata, 'Wahai Muhammad, sesungguhnya "Dan karena mereka menjalankan riba,
dalam Taurat memang ada ayat tentang rajam. padahal sungguh mereka telah dilarang dari-
Tetapi kami memang menyembunyikannya di nya." fan-Nisaa': 161)
antara sesama kami.' Lalu Rasulullah saw. pun
menginstruksikan sup aya laki-laki dan p erempuan Keserasian Antar Ayat
yang telah berzina itu dirajam. Ketika Proses Ketika Allah SWT menjelaskan beberapa
eksekusi rajam, si laki-laki berupaya melindungi si bentuk pentaklifan dan syari'at sementara ada
perempuan dari lemparan batu dengan tubuhnya."'
sebagian manusia yang berpaling darinya dan
(HR Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
begitu bersemangat dalam bersegera kepada
kekafiran, Allah SWT pun menguatkan hati
2. Ayat42 Rasul-Nya supaya ia bersabar dan tegar dalam
{:-{ t;'?i -A :';try Ayat ini turun menghadapi semua itu, serta menyuruhnya
berkenaan dengan kaum Yahudi. fika ada untuk tidak bersedih hati karenanya. Dalam
pihak yang bersalah dalam suatu perkara hal ini, Allah SWT berfirman 4"1';.S i;ltw:g\.
hukum, atau pihak yang mengajukan dak- Allah SWT memanggil Nabi-Nya, Mu-
waan atau gugatan palsu, datang kepada hammad saw. dengan menggunakan panggilan
hakim mereka dengan membawa suap, si (#' gi () dalam banyak tempat di Al-Qur'an.
hakim akan mendengarkan perkataannya Adapun panggilan (J-)t tll t-b, panggilan ini
dan hanya berpatokan pada keterangannya tidak digunakan oleh Allah SWT kecuali di dua
saja, tanpa mau mendengarkan penjelasan tempat saja. Pertama, dalam ayat ini, yaitu ayat
pihak yang satunya lagi. Dengan begitu, 41 surah al-Maa'idah. Sedangkan yang kedua
hakim tersebut memakan harta dari hasil adalah dalam ayat 67 surah al-Maa'idah. Hal
TAFSIRAL-MUNIR IILIp 3 /-*-*\ Surah aFMaa'tdah
r{1,

ini merupakan panggilan penghormatan dan yang terlalu dan hal-hal yang menjadi akibat-
pemuliaan. nya.
Kemudian Allah SWT menjelaskan siapa-
Tafsir dan Penjelasan kah orang-orang itu. Mereka adalah orang-
Ayat-ayat ini turun berkenaan dengan orang yang menampakkan keimanan dengan
orang-orang yang begitu bersemangat dan mulut mereka, sedang hati mereka sebenarnya
bersegera dalam kekafiran, yang menolak taat tidak beriman, yaitu orang-orang munafik.
kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, dan yang fuga, orang-orang Yahudi yang menjadi musuh
lebih memprioritaskan pendapat dan hawa Islam dan kaum Muslimin. Mereka begitu
nafsu mereka mengalahkan syari'at-syari'at saksama mendengarkan kebohongan-kebo-
Allah SWT. Mereka adalah orang-orang muna- hongan dari para pemuka agama mereka, baik
fik dan orang-orang Yahudi. yang berkaitan dengan diri Nabi Muhammad
Wahai RasuMni adalah panggilan pe- saw. maupun hukum-hukum agama mereka.
muliaan dan pengagungan, sekaligus untuk Mereka semua mendengarkan untuk kepen-
mengajarkan kepada kaum Mukminin bagai- tingan beberapa kelompok orang Yahudi
mana memanggil Nabi Muhammad saw. yaitu yang lain yang tidak mendatangi majelismu
supaya mereka memanggil beliau dengan titel Muhammad. Mereka adalah mata-mata yang
beliau, sebagaimana firman Allah SWT dalam bertugas mendengarkan dari Nabi Muhammad
ayat, saw. untuk selanjutnya mereka sampaikan
kepada beberapa kelompok orang Yahudi
"Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul
yang lain yang tidak datang ke majelis beliau
(Muhammad) di antara kamu seperti panggilan
tersebut. Jadi, makna ayat 4t1-r;t$ adalah
sebagian kamu kepada sebagian (yang lain)."
mendengarkan untuk kepentingan sekelompok
(an-Nuur:63) orang Yahudi lainnya yang tidak datang ke
Mereka pun memanggil beliau dengan majelis Nabi Muhammad saw..
panggilan, "Wahai Rasulullah" setelah se- Kaum Yahudi itu melakukan pendistorsian
belumnya mereka memanggil beliau dengan terhadap isi Taurat setelah Allah SWT me-
panggilan, "Wahai Muhammad." letakkan pada tempat-tempatnya, yaitu setelah
Wahai Rasul, kamu tidak usah bersusah Allah SWT menetapkan kewajiban-kewajiban,
hati memikirkan dan memedulikan sikap menghalalkan yang halal dan mengharamkan
orang-orang munafik yang begitu bersemangat yang haram dalam Taurat. Dalam arti, distorsi
dalam bersegera menampakkan kekafiran yang mereka lakukan adakalanya dalam
dan memihak kepada musuh setiap kali ada bentuk distorsi terhadap teks Taurat dengan
kesempatan. Sesungguhnya Aku adalah Pe- mengganti suatu kalimat dengan kalimat yang
nolongmu terhadap mereka dan Aku adalah lain, menambah-nambahi atau mengurang-
Pelindungmu dari kejelekan mereka. ngurangi. Atau adakalanya dalam bentuk
Maksudnya bukanlah melarang bersedih, distorsi terhadap maknanya, dengan cara
karena perasaan sedih sebenarnya merupakan memahami suatu teks tidak sesuai dengan
sesuatu yang alami dan sifat pembawaan yang makna yang sebenarnya, mentakr,vili dan
manusia tidak bisa menolaknya. Akan tetapi menginterpretasikannya dengan makna yang
yang dimaksudkan adalah larangan terhadap lain, serta mengubahnya, yang semua itu
hal-hal yang bisa menjadi sebab kesedihan dilakukan dengan didasari sikap keras kepala
dan keangkuhan, padahal mereka seiatinya Balasan bagi kedua kelompok itu, orang-
mengetahui hakikat yang sebenarnya. orang munafik dan Yahudi, adalah kehinaan
Mereka berkata kepada orang-orang yang di dunia dan adzab yang begitu luar biasa
mereka utus untuk bertanya kepada Rasu- besarnya di akhirat. Adapun kehinaan orang-
lullah saw. tentang hukum orang yang berzina orang munafik di dunia adalah tersingkapnya
yang berstatus muhshan, "fika Muhammad kedok mereka, terbongkarnya kepalsuan
memberikan fatwa kepada kalian bahwa dan kebohongan mereka terhadap Nabi Mu-
hukumannya adalah muka dicoreng-coreng hammad saw. serta sikap mereka yang takut
dan dicambuk, setujui dan terimalah fatwa dan mati. Adapun kehinaan orang-orang Yahudi
keputusan hukum itu. Namun jika Muhammad adalah juga terbongkarnya kedok mereka
memfatwakan kepada kalian bahwa hukuman- dengan terkuaknya kebohongan mereka dalam

nya adalah rajam, awas jangan kalian terima menyembunyikan nash kitab suci mereka yang
dan setujui." mewajibkan hukuman rajam bagi para pelaku
perzinaan yang berstatus muhshan.
Sesungguhnya barangsiapa yang Allah
Kemudian untuk mempertegas dan mem-
SWT ingin menguji dirinya menyangkut ke-
perkuat makna di atas, Allah SWT kembali
agamaannya, lalu ujian itu ternyata menam-
pakkan kekafiran dan kesesatannya, sekali- menyebutkan penjelasan tentang gambaran
mereka.
kali tidak ada seorang pun yang kuasa menolak
Mereka adalah orang-orangyang suka men-
hal itu dari dirinya, dan kamu wahai Rasul
dengarkan kebohongan dan gemar memakan
sekali-kali tidak akan mampu menolak hal
itu, dan sekali-kali kamu tidak akan mampu harta haram, seperti harta dari hasil suap,
pelegalan upah pelacuq, upah mengawinkan
menunjukinya dan membimbingnya kepada
binatang, hasil penjualan khamL bangkai, tips
kebenaran.
atau bayaran dukun, dan penyewaan sesuatu
Ujian yang ada telah memperlihatkan
untuk kemaksiatan, sebagaimana hal ini
seberapa besar ukuran kerusakan orang-
diriwayatkan dari Umar bin Khaththab, Utsman
orang munafik dan Yahudi. Mereka menerima
bin Affan, Ali bin Abu Thalib, Ibnu Abbas, Abu
kebohongan dan mendistorsi hukum-hukum
Hurairah dan Mujahid. Asal pengertian ini
agama mereka, karena menuruti hawa nafsu
adalah sesuatu yang haram dan remeh yang
mereka. Karena itu, kamu tidak perlu bersedih
tidak mengandung keberkahan dan menj adikan
hati memikirkan mereka dan setelah ini seseorang dicela dan dicemooh.lse
janganlah kamu mengharapkan keimanan
Kemudian Allah SWT memberikan kebe-
mereka.
basan memilih kepada Rasul-Nya, antara ber-
Orang-orang yang Allah SWT telah menguji sedia menjadi juru adil untuk memberikan
mereka dengan ujian ini, setelah itu Allah SWT putusan perkara di antara kaum Yahudi atau
tidak berkenan menyucikan hati mereka dari menolaknya.
kekafiran dan kemunafikan. Barangsiapa yang ika mereka datang kepadamu Muhammad
f
begitu teguh di atas kebatilan, masuk terlalu untuk meminta putusan hukum, kamu bebas
dalam ke dalam kejelekan dan keburukan, memilih antara bersedia menjadi juru adil
sudah tidakada kebaikan yangbisa diharapkan untuk memberikan putusan hukum di antara
pada dirinya, dan sudah tidak ada lagi jalan
baginya menuju kepada cahaya dan sudah
tidak bisa lagi melihat kebenaran. t59 Tafsir ar-Razi, lt / 235.
TArsrRAr-MuNrRJrrrD 3

mereka, atau berpaling dan menolak serta dari kemudharatan dan gangguan mereka
membiarkan mereka meminta putusan hukum sedikit pun. Karena Allah SWT senantiasa me-
kepada para pemuka dan tokoh agama mereka. lindungimu dan menjaga dirimu dari kejelekan
Pemberian opsi pilihan ini adalah hanya ber- manusia. Maksud dan tujuan dari kalimat ini
laku menyangkut kaum kahr mu'aahad, bukan adalah menjelaskan keadaan dua opsi pilihan
kaum kafir dzimmi. Karena kaum kahr dzimmi yang diberikan kepada Rasulullah saw. di atas.
jika mereka meminta putusan hukum kepada Orang-orang Yahudi itu meminta putusan
kita, kita wajib memproses perkara yang hukum kepada beliau tidak lain adalah karena
mereka laporkan kepada kita itu. Karena kaum mereka menginginkan bentuk hukuman yang
kafir dzimmi juga berkewajiban mematuhi lebih mudah dan lebih ringan bagi mereka
hukum-hukum Islam dalam masalah krimina- seperti hukuman dera sebagai ganti hukuman
litas dan muamalah, kecuali dalam jual beli rajam.
khamr dan babi, mereka diperbolehkan me- Oleh karena itu, jika beliau berpaling
lakukannya di antara sesama mereka sendiri.
dan tidak bersedia memberikan putusan
Menurut imam Abu Hanifah dan Imam hukum, tentunya mereka akan tersinggung
Malih orang kafir dzimmi yang berzina dan dan geram, bahkan barangkali mereka akan
berstatus muhshan tidak dijatuhi hukuman
berusaha menyakiti beliau. Di sini Allah SWT
rajam karena Islam [beragama Islam) merupa-
menjelaskan bahwa permusuhan, kebencian,
kan salah satu syarat hukuman rajam. Se-
dan usaha mereka untuk menyakiti beliau tidak
mentara menurut Imam asy-Syaf i dan Imam
akan membahayakan diri beliau sedikit pun.
Ahmad, hukuman rajam juga tetap diberlaku-
kan terhadap mereka, berdasarkan praktik fika kamu Muhammad bersedia menjadi
juru adil untuk memberikan putusan hukum
Rasulullah saw yang menjatuhkan hukuman
di antara mereka, berikanlah putusan hukum
rajam kepada dua orang Yahudi yang berbuat
dengan adil, jujur dan objektif sebagaimana
zina, dan bahwa Islam bukanlah syarat sese-
yang diperintahkan kepadamu. Karena se-
orang bisa berstatus muhshan.
sungguhnya Allah SWT menyukai orang-
Dengan begitu, berarti di sini tidak ada
orang yang berlaku adil dan adil merupakan
penasakhan, tetapi dilakukan pengkompro-
anggaran dasar Al-Qur'an dan Islam, baik
mian dan singkronisasi antara ayat ini dengan
ayat,
di antara sesama kaum Muslimin, maupun
terhadap musuh.
"Dan hendaklah engkau memutuskan Bagaimana mereka menunjukmu sebagai
perkara di antara mereka menurut apa yang juru adil untuk memberikan putusan hukum
diturunkan Allah," (al-Maa'idah: 49) menyangkut perkara seperti kasus dua orang
Itu adalah pendapat ulama Syafi'iyyah. yang berbuat zina? Padahal mereka memiliki
Ada keterangan lain menyebutkan bahwa Taurat yang di dalamnya terdapat syari'at
ayat, {i# *,ni ,1 & €i !rl; :)$y dinasakh mereka dan hukum Allah SWI namun kemudian
dengan ayat 49. Ini adalah pendapat Ibnu mereka berpaling dari putusan hukum yang
Abbas, Hasan al-Bashri, Mujahid, dan lkrimah. kamu berikan. Mereka sekali-kali bukanlah
f ika kamu, Muhammad, berpaling dan tidak orang-orang yang beriman selamanya. Atau
bersedia menjadi juru adil untuk memberikan maksudnya adalah mereka adalah orang-orang
putusan hukum di antara mereka, maka se- yang tidak beriman kepada kitab suci mereka,
kali-kali kamu tidak akan tertimpa sesuatu meskipun mereka mengklaim dan mengaku-
ngaku sebagai orang-orang yang beriman ke- tersebut antara menerima laporan perkara
pada kitab suci mereka. mereka dan memprosesnya secara hukum, atau
Ayat ini merupakan ungkapan keheranan menolaknya. Hanya saja, imam Malik melihat
terhadap langkah mereka yang menunjuk bahwa berpaling dari mereka, dalam arti tidak
Rasulullah saw. sebagai hakim bagi mereka mau menerima dan tidak mau memproses
karena itu berarti mereka berpaling dari kitab laporan mereka secara hukum adalah lebih
suci mereka dan menunjuk orangyang mereka utama. fika mau menerima dan memprosesnya,
yakini sebagai orang yang keliru sebagai ha- harus diproses secara hukum Islam. Sementara
kim mereka. Setelah itu, mereka berpaling itu, Imam asy-Syafi'i mengatakan jika kasusnya
dan tidak mau menerima putusan hukum berupa tindak kriminal dengan ancaman hu-
orang yang mereka pilih dan tunjuk untuk kuman hadd, ditolak dan tidak diproses.
memberikan putusan hukum. Sedangkan imam Abu Hanifah mengatakan
tetap harus diterima dan diproses secara
hukum, apa pun be,ntu! kasusnya, berdasarkan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
ayat {.irr J';i, e5;' rtj}.
Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa Ayat ini juga menunjukkan bahwa tahkiim
orang-orang Yahudi menunjuk Nabi Muham-
(arbitrasi) adalah boleh. Imam Malikmengata-
mad saw. sebagai hakim untuk memberikan
kan, jika ada orang menunjuk seseorang se-
putusan hukum bagi mereka. Lalu beliau pun
bagai arbitrato4 putusan yang diberikan
memberikan putusan hukum kepada mereka
olehnya berlaku efektif dan harus ditaati. fika
sesuai dengan apa yang terkandung dalam putusannya dilaporkan kepada hakim, hakim
Taurat, dengan bersandar pada keterangan
mengeksekusi dan meluluskan putusan itu,
dan testimoni lbnu Shuriya. fuga, bahwa beliau
kecuali jika putusannya itu zalim dan tidak
mendengar; menerima dan mengakomodasi
adil. Sahnun mengatakan hakim mengesahkan
kesaksian orang Yahudi, bahwa Islam bukanlah
dan mengeksekusi putusan yang diberikan
syarat al-lhshaan (bukan merupakan syarat oleh arbitrato4, jika hakim melihat putusan
seseorang berstatus muhshan).
itu memang benar. Ibnul Arabi mengatakan
Karena itu, jika ada orang kafir dzimmi hal itu adalah dalam perkara harta fperdata)
mengajukan laporan suatu perkara kepada dan hak pribadi pihak yang meminta putusan.
imam, jika perkara itu berupa tindak kezaliman
fika kasusnya menyangkut hukuman hadd
seperti pembunuhan, penganiayaan, peng- (pidana), yang boleh memprosesnya secara
ghashaban dan berbagai bentuk tindak krimi- hukum hanyalah sultan atau penguasa.
nalitas lainnya, imam memprosesnya untuk Kriteria atau patokannya adalah setiap hak
memberikan putusan hukum di antara mereka, yang dipersengketakan oleh dua pihak, boleh
tanpa ada perbedaan pendapat di antara para dilakukan arbitrasi di dalamnya, dan putusan
ulama. fika tidak seperti itu, menurut imam yang diberikan oleh arbitrator adalah berlaku
Malik dan Imam asy-Syafi'i, si imam memiliki efektif.l6o
kebebasan memilih antara menerima laporan Imam asy-Syafi'i mengatakan tahkiim
itu dan memprosesnya secara hukum, atau atau arbitrasi adalah boleh dan putusan yang
menolaknya. Hal ini berdasarkan ayat !ir;; ify diberikan oleh arbitrator adalah bersifat ti-
t.". o ,i.;.,.".,)..:
\fi* .f_Pt Jl F.6+ deu.
Ayat ini merupakan nash tentang pem-
berian kebebasan memilih di antara dua opsi 160 Ahkaamul Qur'aan, 2 / 6L9.
ThFSIRAL-MUNIRIILID 3

dak berlaku mengikat, tetapi itu hanya me- jadi makelar atau perantara di antara keduanya
rupakan bentuk fatwa. Karena dalam masalah (makelar kAsus)-"t6r
seperti ini, orang perseorangan tidak bisa
lebih didahulukan atas penguasa dan hakim, Ketika hakim menerima suap, lalu ia
dan dalam hal ini tidak boleh ada orang memenangkan pihak yang menyuap, jika pun
perseorangan yang mengambil otoritas dari putusannya yang memenangkan pihak yang
tangan penguasa dan hakim. menyuap itu memang bena[ ia tetap dianggap
Zhahir ayat menunjukkan bahwa putusan sebagai hakim fasik karena dengan begitu
yang diberikan oleh arbitrator berlaku efektif berarti ia memberikan putusan menurut ke-
terhadap perkara yang ia diminta menjadi inginan si penyuap. fika putusannya yang
arbitrator di dalamnya. Karena orang-orang memenangkan pihak penyuap adalah putusan
Yahudi menunjuk Rasulullah saw. sebagai yang salah karena pihak penyuap sebenarnya
hakim bagi mereka untuk memberikan putus- adalah pihak yang bersalah, berarti ia juga
an hukum kepada mereka, dan putusan yang dianggap sebagai hakim yang fasik karena ia
beliau berikan berlaku efektifdan dilaksanakan mau menerima suap untuk memenangkan
terhadap mereka. pihak yang bersalah.
Hukuman bagi orang-orang yang melaku- Suap juga bisa terjadi dalam selain putusan

kan pendistorsian terhadap kitab suci adalah hukum, seperti seseorang menyuap seorang
kehinaan di dunia dengan terbongkarnya aib hakim dengan tujuan supaya ia terhindar dari
dan kedok mereka ketika mereka menyangkal kezaliman si hakim, suap seperti ini haram
adanya hukuman rajam, serta adzab yang luar bagi pihak yang menerima suap, namun tidak
biasa besarnya di akhirat. diharamkan bagi pihakyang memberi suap. Hal
Ayat (.;tu :'j"i 3r,tLy menunjuk- ini sebagaimana yang dikatakan oleh Hasan,
:f! "Tidak apa-apa seseorang mengeluarkan se-
kan kelakuan kaum Yahudi yang gemar men-
dengarkan kebohongan-kebohongan serta jumlah harta guna menjaga dan melindungi
banyak memakan harta haram, seperti suap kehormatan, harga diri dan martabatnya."
dalam bidang hukum peradilan (jual beli vonis Dalam konteks yang sama, Abdullah bin Mas'ud
hukum), uang tips untuk perdukunan, bayaran ketika di Habasyah pernah menyuap sebanyak
pelacur dan yang lainnya seperti yang sudah dua dina4, dan ia berkata, "sesungguhnya yang
pernah disinggung di atas. berdosa adalah pihak yang menerima, bukan
Risywah (suap, sogokan) adalah haram pihakyang memberi."
dalam segala hal. Suap bisa terjadi dalam Ayat {,:& .rrt ii &;Ct i:r;; i'$y mem-
vonis atau putusan hukum dan perkara (jual berikan pengertian tentang kebebasan memilih
beli perkara dan putusan). Suap ini haram bagi antara bersedia atau tidak bersedia memberikan
kedua belah pihak, yaitu pihak yang menyuap putusan hukum suatu perkara yang terjadi di
dan pihak yang menerima suap. Dalam hal ini, antara sesama kaum kahr mu'aahad [kaum kafir
Rasulullah saw. bersabda, yang mengadakan perjanjian damai dengan
a_ kaum Muslimin), bukan kaum l<afrr dzimmi.
;;" 6nt ;stlrj ,st;At, qUt n, ,, Karena Nabi Muhammad saw ketika datang
ke Madinah, beliau mengadakan perjanjian
t;-e:i.

Allah SWT melaknat pihak yang menyuap, 161 HR Ahmad dalam Musnod-nya dari Tsauban. Ini adalah
pihak yang menerima suap, dan pihak yang men- hadits shahih.
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3

damai dengan kaum Yahudi. Kita tidak wajib dzimmi tidak diterima, baik itu kesaksian
memproses dan memberikan putusan hukum terhadap seorang Muslim maupun terhadap
suatu perkara yang terjadi di antara orang- sesama orang kafir. Akan tetapi, ada sejumlah
orang kafir, jika mereka bukanlah kaum kafir ulama dari kalangan tabi'in dan selainnya yang
dzimmi, tetapi boleh kita memprosesnya menerima kesaksian orang kahr dzimmi iika
dan memberikan putusan hukum jika kita memang tidak ditemukan saksi Muslim.
mau. fika mereka adalah kaum kafir dzimmi, fika ada sanggahan mengatakan bukankah
pertanyaannya adalah apakah kita wajib mem- Nabi Muhammad saw. memberikan putusan
proses dan memberikan putusan hukum di hukum dengan berdasarkan kesaksian mereka
antara mereka ketika mereka melaporkan [kaum Yahudi) dan beliau pun mengeksekusi
suatu perkara atau kasus kepada kita? hukuman rajam terhadap dua orang Yahudi
Al-Mahdi mengatakan ulama bersepakat yang berbuat zina. fawabannya adalah waktu
bahwa hakim harus memproses dan mem- itu Nabi Muhammad saw. tidak lain hanya
berikan putusan hukum suatu perkara yang sebatas menerapkan terhadap mereka apa
terjadi antara seorang Muslim dan kafir yang beliau tahu bahwa itu memang me-
dzimmi.Adapun jika kasus atau perkaranya itu rupakan hukum Taurat dan mengharuskan
terjadi di antara sesama orang kafir dzimmi, mereka untuk melaksanakan hukum Taurat,
dalam hal ini para ulama berbeda pendapat. seperti apa yang dilaksanakan oleh Bani Isra'il.
Nabi Muhammad saw. memberikan putus- Hal ini dalam rangka menegakkan hujjah atas
an hukum di antara kaum Yahudi berdasarkan mereka supaya mereka tidak bisa membantah
syari'at Nabi Musa. Akan tetapi, itu adalah dan mengelah serta menguak pendistorsian
sebelum turunnya wahyu tentang hukuman dan pengubahan yang mereka lakukan. |adi,
hadd. Adapun sekarang, Allah SWT telah waktu itu, Rasulullah saw. hanya sebatas se-
menyempurnakan agama Islam dan syari'at bagai pihak yang mengimplementasikan dan
Islam pun telah terkukuhkan, siapa pun yang mengeksekusi hukum mereka, bukan sebagai
ditunjuk sebagai arbitrator atau hakim tidak hakim pemberi putusan vonis.
boleh memberikan putusan dengan selain Ayat ini juga menjelaskan sebagaimana
hukum Islam. yang juga disebutkan dalam berbagai ayat lain,
Perlu digarisbawahi di sini bahwa per- bahwa sebagian kalangan orangYahudi, bukan
kataan dan kesaksian orang kafir menyangkut semuanya, melakukan pendistorsian terhadap
hukuman hadd tidak diterima berdasarkan isi Taurat, memplintirnya sedemikian rupa dan
ijma. Adapun apa yang dilakukan oleh Nabi memberikan interpretasi secara tidak benar
Muhammad saw. ketika itu, adalah sebagai serta melenceng dari makna yang sebenarnya.
bentuk langkah menjadikan mereka harus Padahal mereka sejatinya mengetahui dan
menerapkan apa yang mereka akui sebagai memahami maknanya yang sebenarnya se-
hal yang memang harus mereka patuhi dan bagaimana yang dikehendaki oleh Allah SWT
laksanakan. dan Dia pun juga telah menjelaskan hukum-
Mayoritas ulama berpendapat bahwa hukum-Nya. Seperti tindakan mereka yang
kesaksian orang kafir dzimmi ditolak dan tidak mengganti hukuman rajam dengan hukuman
diterima karena orang kahr dzimmi tidak dera sebanyak empat puluh kali misalnya,
memiliki kapasitas dan kompetensi sebagai sebagai bentuk pengubahan dan pendistorsian
saksi. Oleh karena itu, kesaksian orang kafir terhadap hukum Allah SWT.
:TAFSIR AI-.MUN IR II LID 3

Ayat {,f it
"i- o,ih menunjukkan bahwa Yusuf, mereka tetap bisa dikenai hukuman
kesesatan adalah atas kehendak Allah SWT hadd jika mereka datang kepada kita, setuju,
bahwa Allah SWT tidak berkehendak terhadap dan menerima hukum kita.
keislaman orang kafir, bahwa Allah SWT tidak Imam Abu Hanifah, an-Nakha'i dan Umar
berkenan membersihkan hatinya dari keragu- bin Abdil Aziz berpendapat, bahwa pemberian
raguan dan kesyirikan. Seandainya Allah kebebasan memilih kepada hakim di atas yang
SWT berkehendak terhadap keislaman orang tersebutkan dalam ayat'ri L;G iiy
& €u
kafir dan membersihkan hatinya dari keragu- ,fi
$fr adalah dinasakh oleh ayat 6:t :tb
raguan dan kesyirikan, tentunya ia akan (.], jii a 4
a^nhakim harus memproses dan
beriman. Allah SWT juga tidak berkehendak memberikan putusan hukum suatu perkara
membersihkan hati mereka dari tutup yang di antara kaum kafir dzimmi. Hal ini adalah
menutupi dan menyegel hati mereka, se- pendapat Ibnu Abbas, Hasan, Mujahid, dan
bagaimana dibersihkannya hati kaum Muk- Ikrimah. Mujahid mengatakan, di antara
minin sebagai pahala bagi mereka.162 ayat-ayat surah al-Maa'idah, hanya ada dua
Imam Malih Imam asy-Syafi'i dan yang ayat yang dinasakh. Pertama, ayat ji &, #:b
lainnya berpendapat, ayat ini adalah
m uhkamah,
$fr .ii yang dinasakh dengan ayat .:i:ir iij}
tertetapkan dan berlaku dalam segenap hukum (^:,r jii a ;.iX. Kedua, ayat (ir i*t)- i|, yang
yang ada, tidak dinasakh. Hakim juga memiliki dinasakh dengan ayat (,51L j cJ ,rS /'3ltl;\ib.
kebebasan memilih antara bersedia atau ti- Ar-Razi menuturkan ada sejumlah ulama
dak bersedia memproses perkara yang ada Hanafiyyah menggunakan ayat $"rrK- -Sjy
dan memberikan putusan dan vonis hukum. sebagai landasan dalil bahwa hukum kitab
Namun ini hanya berlaku menyangkut kaum Taurat dan syari'at umat sebelum kita kaum
kafir mu'aahad yang mengadakan perjanjian Muslimin juga wajib dan berlaku atas kita,
damai dengan kaum Muslimin sampai jangka selama hukum dan syari'at itu tidak dinasakh.
waktu tertentu. Karena itu, hakim tidak harus Namun ini adalah pandangan yang lemah. Se-
memproses dan memberikan putusan hukum andainya memang seperti itu adanya tentu
suatu perkara di antara mereka, tetapi ia bebas hukum Taurat statusnya adalah sama seperti
memilih antara bersedia atau tidak bersedia hukum Al-Qur'an dalam hal keharusan men-
memproses dan memberikan putusan hukum cari dan menggali hukum darinya. Padahal
di antara mereka. syari'at melarang memerhatikan Taurat. Akan
Untuk kaum kafir dzimml, hakim kaum tetapi yang dimaksudkan hanyalah masalah
Muslimin wajib memproses dan memberikan yang khusus dan tertentu, yaitu masalah hu-
putusan hukum suatu perkara yang terjadi kuman rajam. Sejatinya langkah mereka me-
di antara mereka jika mereka memang me- minta putusan hukum kepada Rasulullah saw.
laporkan perkara kepadanya dan meminta tidak lain hanya karena hendak mencari dan
putusan hukum. Akan tetapi, menurut pen- mendapatkan keringanan.l63
dapat Imam Malik, Imam Abu Hanifah, dan
Muhammad bin Hasan, kaum kafir dzimmi
tidak dikenai hukuman hadd zina. Sementara
menurut pendapat Imam asy-Syafi'i dan Abu

7 62 Tafsir ar- Ra z i, 1 I / 233 ; Tafsir al - Qu rchubi, / LB2. L63 Tafsir ar-Razi,


6 LL / 236.
TAf srRAr-MuNrR JrrrD 3

TAURAT ADALAH PETUNJUK DAN CAHAYA, salcsi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu
PEMBERLAKUAN HUKUM QISHASH DALAM takut kepadA manusi*, (tetapi) takutlah kepada-
TAURAT, DAN DIHARUSKANNYA KAUM Ku. D an j anganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan

NASRANI UNTUK MENERAPKAN HUKUM harga murah. Barangsiapa tidak memutuskan


dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka
BERDASARKAN INJIL
itulah orang-orang kafir. Kami telah menetapkan
bagi mereka di dalamnya (Taurat) bahwa nyawa
Surah al-Maa'idah Ayat 44 - 47 (dibalas) dengan nyawA, mata dengan mata,
hidung dengan hidung telinga dengan telinga, gigi
6,&'3j4 o:i e,1;1\6i\6\ dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada qisasnya
(balasan yang sama). Barangsiapa melepaskan
5*y.t\39't3'i'i\\V\5Ai\.;4 (hak qisas)nya, maka itu (menjadi) penebus dosa
b aginy a. B arangsiap a tidak memutuskan p erkara

$GrildU@tu3C4t3 menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka


itulah orang-orang zalim. Dan Kami teruskan
73 a#6 ,i6st ii:, {'Tle 4. jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam,
'{i\qKi'frWt3)p"bfr membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu
Taurat. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya,
di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan
6i'Lhffi<r!+A tV64JEilt membenarkan Ktab yang sebelumnya yaitu
Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran
5\-w.W untuk orang-orang yang b ertakwa. D an hendaklah
pengikut Injil memutuskan perkara menurut apa
ay i,ls,;tru <ilig +*v gi'.iv yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa
2rr1 ,- -,lf 1t,.21 .r< L gr,.z- z,)) irz tidak memutuskan perkara menurut apa yang
u'uel- Je f"J)v", p ,sevQ- L)f.Jy diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-

tqlat',1;t t:,"64 i :;l"i


orang fa sik." (al-Maa'idah : 44- 47)

E #'fr7 * 4(t\-;y1$3ffi 5-4tir


;/r,;t Qiraa'aat
4j #r*
6i *,,-,I+})t *\S'yiit'u, ;4'4 \ Nafi membaca 1i"lJr;.

'wfi 4w,i,'ltlrii-'il!r.';a;i"33 tl
- tl
Ja\ P,i i!!u i!!ri ;!t, ;!ri .i;Jr ':irlN
4; iAt',
*'a.xf54p'ltt^tKAffi '5093, 1. Dengan bacaan nashab, atas dasar
pertimbangan ikut terkena efek keria kata
@6;4tfi,$iexri5g#l 4.1iy. Ini adalah qiraa'aat Nafi, Hamzah,
dan Ashim.
"Sungguh, Kami yang menurunkan Kitab
Dengan bacaan rafe', sebagai bentuk
Taurat; di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya.
meng: athaf-l<an jumlah [kalimat) kepada
Yang dengan Ktab itu para nabi yangberserah diri
jumlah [kalimat). Ini adalah qiraa'aat al-
kepada Allah memberi Putusan atas perkara orang
Yahudi, demikian juga para ulama dan pendeta- Kisa'i.
pendeta mereka, sebab mereka diperintahkan me- 3. Dengan membaca nashab t<ata, 4;{i {riri}
melihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi 4i1{iy, dan (;-Li} serta memb aca rafa'kat,
{a;pi}. Ini adalah qiraa'aat imam yang dari kata {,[ri,]. Kata (a,.1] dan (l!.r] di-
lain. baca rafa', sedangkan yang me-rafa'-kannya
/.; adalah zharaf, yaitu kata {4}. Karena zharaf
(Jj)r? iiYtJF
Imam Nafi membaca 1,:ilu ii!,;;. ini berkedudukan sebagai haal dari kata
,. ) ...-, (ryj'F, sehingga kata yang jatuhsetelahzharaf
qP'^J-tf
tersebut terbaca rafa' seperti terbacanya rafa'
Imam Hamzah membaca (S;aj. kata yang berkedudukan sebagai faa'il.
(i<iirj} Huruf lam pada fi'il ini adalah
I'raab lam amr (lamyangmemiliki makna perintah),
sehingga fi'il yang ada dibaca jazm. Adapun
4i;i:i;i i#rp Kata ("i,F adalah sebagai
sifat dari kata {j;,i$ yang difungsikan se- imam yang membaca kasrah huruf lam di
bagai al-Madh [pujian), bukan dalam artian sini dan membaca/arhah huruf mim sehingga
sebagai sifat yang berfungsi membedakan menjadi {.<-lr}, berarti ia menjadikan lam di
dan mengklasifikasikan antara sesuatu yang sini sebagai lam kay, sehingga y''il yang jatuh
disifati dengan sesuatu yang lain. Karena tidak setelahnya dibaca nashab dengan mengira-
mungkin para nabi ada yang tidak Muslim, ngirakan keberadaan 'aamil naashib, {li$.
dengan kata lain, tidak mungkin ada nabi yang
Muslim dan nabi yang tidak Muslim. Balaaghah
{#u ol,;y Kata {frj} dibaca nashab (o*.6 urtrt t';)i itl| lni adalah perkataan
karena di-'athaf-kan kepada isimnya inna,
yang ditujukan kepada ulama Yahudi, dengan
yaitu kata (;JiF. Ada qiraa'aatyangmembaca
menggunakan cara al-lltifuat, yaitu beralih
rafa' dengan menjadikannya sebagai mubtada',
dari penggunaan bentuk kalimat orang ketiga
sedangkan khabar-nyaadalah kata (fr,) atau
(ghaibah) ke bentuk kalimat orang kedua
karena di-'athaf-kan kepada dhamir rafa'yang
(khithaab).
terdapat pada kata {,fri} karena aslinya
adalah ("^Lu iirl ;:l;y.
Mufradaat Lughawlyyah
4,)Y 1:-st1$ Kata (6iFrp dibaca nashab
karena di-'athaf-kan kepada kata yang di- (ir;;:trp Taurat adalah kitab suci yang
nashab-kan oleh {ii} sehingga seakan-akan diturunkan kepada Nabi Musa.
diucapkan, 4,)q l:-tt "oiry. Ada qiraa'aatyan1 ("; qr} di dalam Taurat terdapat petun-
membaca rafa' kataini dengan menjadikannya juk dari kesesatan, dengan adanya keterangan
sebagai mubtada',sedangkan khabar-nya ada- tentang hukum-hukum dan pentaklifan-pen-
lah kata 4;6.y. taklifan. $;1Y keterangan tentang pokok-
4y._
3U 6;\ Dhamir ha yangterdapat pada pokok tauhid [pengesaan Allah SWT), perkara-
kata {r} kembali kepada kata (iu:;}. perkara kenabian dan hari akhir.
(+hOnamir ini kembali kepada kata 431t wt $;p 6"n*an berdasarkan kitab
@'+3iyaitu melepaskan hak qishash itu. Taurat, para nabi yang berasal dari Bani Isra'il
4G'^, ri t, ;"1y Xata (rii..:.:p yang per- memberlakukan dan menerapkan hukum. rirp
tama ini berkedudukan sebagai haal dari kata
4r;i,:i para nabi adalah orang-orang yang tunduk
{;r}' pasrah kepadaAllah SWL
flG:"ei );i si
y E\';uli;F Kata (d1.;.:} (r;I;;ip terhadap kaum yahudi. {i;_(f,;F
yang kedua ini berkedudukan sebagai haal para ulama yang arif bijaksana, yang mema-
hami urusan-urusan manusia dan kehidupan, Isa putra Maryam mengikuti, menapaki, dan
yang dinisbahkan kepada Rabb; yaitu Sang menyusuli jejak para nabi. Ini seperti ayat,
Pencipta Yang mengatur urusan alam semesta, "dan Kami susulkan setelahnya dengan rasul-
Yang mengurusi manusia dengan ilmu. {iG!r;} rasul."
fuqaha yang bertaloara dan saleh. Bentuk jamak yang keluar dari rel
{ilrUlry orang-orang
dari al-Habr yang artinya adalah seorang alim keimanan dan ketaatan kepadaAllah SWT serta
yangahli menulis dan memperindah perkataan. melampaui, melanggaq, dan meninggalkan hu-

{1, yY q ffoiZt r.} atas dasar apa yang kum-hukum agama.


diperintahkan kepada mereka untuk menjaga
Kitabullah supaya jangan sampai mereka Sebab Turunnya Ayat
mengubah dan mendistorsinya. {'r4i} para
{)i: "A Ve5}t ail d1} turun dilatar-
ayat
pengawas, penjaga, pelindung dan saksi bahwa belakangi oleh sikap kaum Yahudi yang meng-
itu adalah haq. ubah hukum Taurat menyangkut hukuman
(.yut t';)i N| karena itu, wahai umat rajam, dengan cara menggantinya dengan
Yahudi, janganlah kamu sekalian takut kepada hukuman dera dan at-Taskhiim [dicoreng-co-
manusia untuk membuka dan membeberkan reng mukanya) sebagaimana sudah pernah
apa yang ada pada kalian berupa keterangan disinggung sebelumnya.
tentang diri Nabi Muhammad saw, tentang Imam Muslim meriwayatkan dari Barra
hukuman rajam dan yang lainnya. {ojr-,;} bin Azib dari Rasulullah saw.,
dan takutlah kamu sekalian kepada-Ku untuk ,, )z.z
a/).n
, or. ), t. i, t ).:i
menyembunyikan dan menutup-nutupinya. ) Ul:<.
t,
f ) P) 1o ^, ,P yt Ji,*1 'st
(r;fi'j; dan janganlah kamu sekalian menukar-
kan. (U,6 gtit}ayat-ayat-Ku dengan sesuatu
ir tji \^. i<^j t Ut i6 '; ,i'r*:
';nt
yang sedikit berupa dunia yang kalian terima sji 6. i<{ t at crir<r # 4ri
sebagai imbalan untuk menyembunyikan dan
menutup-nutupi kebenaran.
',
.nr jji a& t A'r;';w # 4rit
^'
t c . .,,,

j
ar jri Lr .t - ;ri\ ba- t lo

)&t €vs ai ie ;,r;-,ar i 4ti


tt
{ir;<jr i; {ti
rangsiapa yang tidak menerapkan hukum
sesuai dengan apa yang diturunkan oleh Allah "Bahwasanya Rasulullah saw. menghukum
SWT mereka adalah orang-orang yang kafir rajam seorang taki-laki Yahudi dan seorang

dan ingkar kepada apa yang diturunkan oleh perempuan Yahudi. Kemudian ia membaca ayat,
Allah SWT yaitu hukum qishash dan yang wa man lam yahkum bi maa anzalallaahu fa
ulaaika humul kaafiruuna; ayat, wa man lam
lainnya.
yahkum bi maa anzalallaahu fa ulaaika humuzh
4U * (31) dan Kami tetaPkan atas
zhaalimuuna; ayat, wa man lam yahkum bi maa
mereka dalam kitab Taurat itu, hukum qishash. anzalallaahu fa ulaaika humul faasiquuna. Ia
Hukum ini sekali pun ditetapkan atas mereka, berkata,'Semua ayat ini turun menyangkut orang-
hukum ini juga dikukuhkan dalam syari'at kita. orang kafir."'tea (HR Muslim)
4:uU lp barangsiapa yang melepas hak
qishashnya. {jrful} orang-orang yang sangat
teramat zalim, karena melanggar syari'at Allah
SWT.

4i.; Jt u:; g;it &t*1Y dan Kami jadikan 164 Asbaabun Nuzuul, karya an-Naisaburi, hlm. 112.
Keserasian Antar Ayat asumsi dan klaim kaum Yahudi dan Nasrani,
Setelah Allah SWT mencela dan mengecam sekaligus penegasan dan pengukuhan bahwa-
keras kaum Yahudi yang berpaling dari hukum sanya para nabi tidaklah beridentitas Yahudi
Taurat yang menetapkan hukuman rajam, dan tidak pula Nasrani sebagaimana klaim
serta keinginan mereka mendapatkan hukum dan persangkaan mereka. Akan tetapi, para
yang lebih ringan dan lebih mudah dari Nabi nabi adalah orang-orang Muslim, yakni pasrah
Muhammad saw, Allah SWT menjelaskan isi kepada Allah SWT dan tunduk patuh kepada
Taurat berupa hidayah bagi Bani Isra'il dan hukum-hukum-Nya.
keterangan tentang hukum-hukum agama. Dengan berdasarkan Taurat, para nabi
Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan tersebut memberlakukan hukum kepada kaum
kaum Yahudi yang mengingkari dan me- Yahudi. Taurat adalah syari'at yang bersifat
nyangkal isi kitab suci mereka berupa ketentu- khusus terbatas hanya bagi mereka, bukan
an hukuman rajam bagi pelaku perzinaan serta bersifat umum. Nabi Dawud, Nabi Sulaiman,
hukum qishash terhadap pelaku pelanggaran dan Nabi Isa menerapkan hukum dengan
tindak pembunuhan, serta mengecam mereka berlandaskan pada kitab Taurat.
atas sikap mereka yang tidak sejalan dengan Dengan berdasarkan kitab Taurat pula,
langkah para ulama mereka terdahulu dan para rabbani dan para pendeta menerapkan
para nabi yang diutus kepada mereka. hukum. Mereka adalah orang-orang saleh dari
keturunan Nabi Harun. Yang dimaksud dengan
rabbaon$ryuuna di sini adalah para ulama yang
Tafslr dan Penjelasan
arif dan bijaksana yang memahami bagaimana
Sesungguhnya Kami telah menurunkan
cara mengurus manusia serta mengatur dan
Taurat kepada Musa al-Kaliim, yang berisikan
mengelola urusan-urusan serta kemashlahatan-
petunjuk, yaitu keterangan tentang hukum-
kemashlahatan mereka. Sedangkan yang di-
hukum dan pentaklifan-pentaklifan, serta
maksud dengan al-Ahbaar adalah para ulama
cahaya, yaitu pokok-pokok aqidah berupa
yang beralcwa dan saleh.16s
mengesakan Allah SWT dan perkara-perkara
Mereka menerapkan hukum dengan ber-
kenabian serta akhirat. Kami turunkan Taurat
dasarkan pada kitab Taurat pada periode-
sebagai syari'at dan konstitusi yang menjadi
periode di mana tidak ada nabi, atau pada
landasan penerapan hukum oleh para nabi
periode ada nabi namun dengan seijin nabi
yang pasrah dan tunduk patuh kepada Allah
tersebut. Hal ini karena mereka adalah orang-
SWT dengan memurnikan agama hanya untuk-
orang yang dititipi ilmu Kitabullah. Allah SWT.
Nya. Para nabi diutus oleh Allah SWT kepada
mengambil sumpah janji atas para ulama untuk
Bani Isra'il setelah Nabi Musa sampai Nabi Isa.
menjaga kitab-Nya dari dua sisi. Pertama, me-
Ibnul Anbari mengatakan kalimat, +i,F reka menghafalnya dalam dada, membaca dan
(,;ri adalah berkedudukan sebagai sifat mempelajari dengan lisan mereka. Kedua, me-
untuk kata {i#} fpara nabiJ dalam konteks
reka tidak menyia-nyiakan hukum-hukum-Nya
pengertian al-Madh fpujian), bukan dalam
dan tidak mengabaikan syari'at-syari'at-Nya.
konteks pengertian sifat yang mengklasifikasi-
kan dan membedakan sesuatuyangdisifati dari
sesuatu yang lain. Karena tidak mungkin para 155 Dalam Islam, iulukan rabbani merupakan julukan Ali
nabi adalah tidak Muslim (orang yang pasrah bin Abu Thalib, berdasarkan perkataannya, 'Aku adalah
rabbani umat ini." Sedangkan julukan habrul umah ad,alah
tunduk kepada Allah SWT). Ini menyanggah julukan bagi lbnu Abbas.
Ath-Thabari menuturkan kata Rabbaaniy- kepada manusia dan para pemimpin sehingga
yuun adalah bentuk jamak dari Rabbaaniy yang mendorong kalian menggugurkan hukuman
berarti para ulama yang arif dan bijaksana hadd dari mereka yang semestinya dijatuhkan
yang memahami cara mengatur manusia dan kepada mereka. Karena rasa takut lebih kuat
mengurusi urusan-urusan dan kemashlahatan- pengaruhnya daripada keinginan dan ambisi
kemashlahatan mereka. Sedangkan kata a/- mendapatkan kemanfaatan duniawi, Allah
Ahbaar adalah bentuk jamak dari al-Habryang SWT mendahulukan penyebutannya rllJ >tip
artinya adalah orang alim yang benar-benar {;'l''
mendalami bidang keilmuannya.l66 Kemudian Allah SWT menuturkan ke-
Para ulama yang saleh merupakan para inginan dan ambisi terhadap kemanfaatan
saksi, pengawas, dan penjaga Kitabullah, yang duniawi.
menjaga dan melindunginya dari pengubahan fanganlah kalian menukar ayat-ayat-Ku dan
dan pendistorsian, serta para saksi yang mem- hukum-hukum-Ku dengan suatu kemanfaatan
berikan kesaksian bahwa Kitabullah adalah duniawi yang sangat remeh yang kalian peroleh
benar-benar haq berasal dari sisi Allah SWT. dari orang-orang, berupa suap, ambisi terhadap
Mereka adalah semisal Abdullah bin Salam kekayaan, kedudukan, kepemimpinan palsu
yang memberikan kesaksian dan testimoni dan semu, atau keinginan meraih dukungan dan
tentang hukuman rajam dalam kitab Taurat, simpati orang-orang. Kesenangan dunia adalah
tentang adanya usaha sistematis dalam me- sedikit. Suap yang kalian peroleh merupakan
nyembunyikan keterangan Taurat tentang Nabi harta haram yang tidak berkah dan tidak akan
Muhammad saw. dan berita gembira tentang bertahan lama. f anganlah kalian membuang dan
kedatangan beliau. menyia-nyiakan agama dan pahala yang kekal
Kemudian Allah SWT berfirman yang di- dengan menggantinya dengan kesenangan
tujukan kepada para pemuka kaum Yahudi dunia yang remeh dan sedikit. Bagaimana bisa
yang hidup pada masa wahyu Al-Qur'an, yang kalian lebih memilih untuk mengambil yang
mereka menyembunyikan, mengubah, ke- sedikit dan fana dengan meninggalkan yang
benaran, setelah terlebih dahulu Allah SWT banyak dan kekal?
menegakkan para saksi dari kalangan mereka Setiap orang yang tidak menerapkan
sendiri. hukum dengan berdasarkan apa yang di-
fika memang demikian adanya, janganlah turunkan Allah SWT., seperti mengganti
kamu sekalian takutkepada manusiawahai para hukuman rajam dengan hukuman dera dan
pemuka agama Yahudi yang hidup pada masa at-Tahmiim (mencoreng-coreng muka orang
Nabi Muhammad saw. sehingga menyebabkan yang dihukum), menyembunyikan keterangan
kalian menyembunyikan kebenaran berupa tentang Nabi Muhammad saw serta men-
keterangan tentang Nabi Muhammad saw. takwili, dan menginterpretasikannya dalam
dan berita gembira kedatangan beliau karena konteks pengertian bahwa yang dimaksudkan
demi menginginkan keuntungan duniawi yang bukanlah beliau, juga seperti aturan diskri-
bersifat sementara. Takutlah kamu sekalian minatif yang menerapkan diyat penuh untuk
kepadaAllah SWT. fanganlah kalian melakukan sebagian korban pembunuhan dan separuh
pendistorsian terhadap Kitab-Ku karena takut diyat bagi sebagian korban pembunuhan yang
lain, serta tindakan tidak memberlakukan
hukum qishash, mereka adalah orang-orang
t66 Tafsir ath-Thabari, 6 / L61. kafir yang menutup-nutupi kebenaran, yang
hFSIRAL-MUNIRIIIID 3 surahat-Maa'tdah
$,ll$dffiBlxfttri
zalim dan fasik yang keluar dari rel dan ba- lisannya bahwa itu adalah hukum Allah SWT
tasan-batasan Allah SWT. Itu semua adalah hanya saja ia mengambil langkah yang tidak
sifat-sifat mereka. sesuai dengan itu, ia tetap dianggap sebagai
Allah SWT menyebut mereka dengan se- orang yang menetapkan apa yang diturunkan
butanangkuh dan keras kepala dalam kekafiran Allah SWT. Namun pada waktu yang sama ia
ketika mereka menzalimi ayat-ayat Allah SWT adalah orang yang meninggalkannya, sehingga
dengan menghina dan meremehkannya serta ia tidak mesti masuk ke dalam cakupan ayat
bersikap membangkang dengan menerapkan ini. Kemudian ar-Razi mengatakan, "Dan ini
hukum lain selain hukum-hukum Allah SWT. adalah jawaban yang bena4, wallaahu a'lamr'16s
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa label Kesimpulannya adalah pengkafiran bagi
orang-orang kafia orang-orang zalim dan, orang yang menghalalkan pemberlakuan
orang-orang fasi( dalam ayat ini semuanya hukum dengan selain apa yang diturunkan
adalah label yang ditujukan kepada Ahlul Allah SWT, mengingkari hukum Allah SWT
Kitab. Oleh karena itu, hal ini merupakan dengan hati dan lisannya. Orang yang seperti
sebuah ancaman sangat keras yang bertujuan ini jelas orang kafir. Adapun orang yang tidak
mengecam dan mengancam kaum yahudi menerapkan apa yang diturunkan Allah SWt
yang melakukan pendistorsian terhadap kitab ia adalah orang yang keliru dan berdosa, cero-
Taurat menyangkut hukuman bagi pelaku boh, teledol dan fasik. Ia dikenai hukuman atas
perzinaan yang berstatus muhshan dan hu- sikapnya yang setuju terhadap aturan hukum
kuman qishash bagi pelaku pembunuhan yang tidak sesuai dengan apa yang diturunkan
aniaya. Disebabkan perbuatan itu, mereka Allah SWT.
pun menjadi orang-orang yang kafir dan tidak Tatkala kaum Yahudi menerapkan aturan
beriman, baik kepada Nabi Musa, Taurat, bahwa diyat orang dari Bani Nadhir lebih tinggi
maupun kepada Nabi Muhammad saw.. daripada diyat orang dari Bani Quraizhah,
Ibnu |arir ath-Thabari meriwayatkan dari serta melarang penerapan qishash sehingga
Abu Shalih, ia berkata, "Tiga ayat dalam surah dengan begitu berarti mereka melanggar
al - iji
€x. p :; ;ydan s eterus nya
Maa' i dah, fint 6. hukum Taurat dan putusan hukum Rasulullah
sama sekali tidak menyangkut orang Islam, saw. ketika mereka bertanya kepada beliau,
tetapi ayat-ayat itu adalah menyangkut orang- turunlah ayat ini untuk menerangkan pem-
orang kafir.167 berlakuan hukum qishash.
Ar-Razi menuturkan bahwa pandangan Kami menetapkan dan mewajibkan da-
di atas lemah. Alasannya karena yang diper- lam kiab Taurat hukum kesetimpalan dan
hitungkan adalah keumuman redaksi, bukan kesepadanan dalam qishash. Orang yang mem-
kekhususan sebab. Kemudian ar-Razi mengutip bunuh, dihukum dengan hukuman bunuh. Orang
keterangan dari Ikrimah, bahwa ayat;SX- ? ;/,tY yang memecahkan mata orang lain dihukum
4},r
jiiQ sesungguhnya mencakup orang yang dengan hukuman matanya dipecahkan. Orang
mengingkari dengan hatinya dan menolak yang memotong hidung orang lain dihukum
dengan lisannya. Adapun orangyang mengakui dengan hukuman hidungnya dipotong. Orang
dengan hatinya bahwa itu adalah hukum Allah yang memotong telinga orang lain dihukum
SWI menyatakan dan mengikrarkan dengan dengan hukuman potong telinga. Orang yang

167 Tofsir ath-Thabari, 6 / 163. L68 Tafsir ar-Razi, 12 / 6.


merompalkan glgi orang lain dihukum dengan Adapun dalam kasus tindak pidana
hukuman giginya dirompalkan. Hukuman tersalah, satu mata hukumannya adalah mem-
qishash [menghukum pelaku dengan hal se- bayar separuh diyat, sedangkan untuk dua
rupa seperti yang dilakukannya kepada kor- mata, diyat yang harus dibayarkan adalah
ban) juga berlaku dalam kasus tindak pidana diyat penuh.
perlukaan fisik. Sebisa mungkin di dalamnya fika ada orang buta sebelah memecahkan
harus diperhitungkan sisi kesepadanan dan mata orang yang normal, menurut Imam Abu
kesetimpalan. Hanifah dan Imam asy-Syafi'i, ia harus tetap
Ayat ini menunjukkan berlakunya qishash diqishash, berdasarkan keumuman ayat #ri}
pada setiap kasus yang disebutkan. Imam \Y" : tbnul Arabi mengatakan menerapkan
4rIrL,.
Abu Hanifah mengambil sebuah kesimpulan keumuman Al-Qur'an adalah lebih utama
bahwa orang Islam dihukum bunuh karena karena itu adalah langkah yang lebih selamat
membunuh orang kafir dzimmi. Sementara itu, di sisi Allah SWT. Sementara itu, Imam Malik
mayoritas ulama mengatakan bahwa orang mengatakan dalam hal ini, si korban diberi ke-
Islam yang membunuh orang kafir dzimmi, bebasan memilih antara qishash atau meminta
tidak terkena hukuman bunuh. Alasannya diyat penuh [diyat mata orang yang buta
adalah karena ayat ini adalah syari'at umat sebelah) karena ketika terjadi kontradiksi
sebelum kaum Muslimin, sementara syari'at di antara dalil-dalil yang ada, korban diberi
umat sebelum kita bukan merupakan syari'at kebebasan memilih. Sementara Imam Ahmad
kita menurut ulama Syafi'iyyah, dalam arti mengatakan bahwa dalam kasus ini, tidak ada
syari'at umat sebelum kita tidak berlaku qishash, tetapi yang ada hanya membayar
bagi kita. Iuga berdasarkan hadits yang diyat penuh. fika dilakukan qishash terhadap
diriwayatkan oleh ImamAhmad, Tirmidzi, dan si pelaku yang buta sebelah itu, itu berarti
Ibnu Majah dari Ibnu Amr; menghilangkan keseluruhan penglihatan se-
bagai balasan atas tindakan menghilangkan
;6-. pil.je { sebagian penglihatan. Si pelaku hanya memiliki
t- .', sebelah mata saja sehingga jika matanya
"SeorangMuslim tidak dihukum bunuh ka-
rena membunuh orangkafir." (HR Imam Ahmad,
itu dihilangkan itu berarti menghilangkan
Tirmidzi, dan Ibnu Majah) keseluruhan penglihatannya, padahal yang
ia perbuat hanya menghilangkan sebagian
Yang dimaksud dari ayat {#t: frl} adalah penglihatan korban. Dengan demikian, itu tidak
menghukum si pelaku dengan hal yang serupa bisa disebut kesetimpalan dan kesepadanan.
dan sama persis seperti yang ia perbuat Begitu juga, qishash berlaku terhadap
terhadap korban, tanpa melampaui batas, hidung, telinga, dan gigi. fika tindak pidana
tidak boleh lebih, Iika si pelaku menghilangkan yang dilakukan adalah tindak pidana sengaja,
mata kanan korban, yang dihilangkan juga sama seperti qishash terhadap anggota tubuh
mata kanan si pelaku jika memang mata kanan yang Iainnya.
si pelaku ada. fika pelaku menghilangkan mata Adapun lidah, kebanyakan ulama me-
kanan si korban, yang dihilangkan dari mata ngatakan bahwa untuk lidah terdapat ke-
si pelaku tidak bisa mata kirinya, sekalipun si wajiban membayar diyat sesuai dengan
terpidana rela dan menyetujuinya. Ini adalah kadar hilangnya kemampuan lidah dalam
dalam kasus tindak pidana sengaja. mengucapkan dua puluh delapan huruf. fika
sampai mengakibatkan hilangnya kemampuan sanya Rasulullah saw. bersabda,
berbicara dan mengucapkan secara total, .-c ,.,, c,- ., ,l .-€ ., o.
di dalamnya ada diyat penuh. Sedangkan jr43t t*r"Yt:*
o or
q.to-1) jM i
untuk lidah orang bisu, di dalamnya terdapat "Barangsiapa yang berkenan mensedekahkan
hukuumah'adl fkompensasi ganti rugi yang sesuatudari tubuhnya (maksudnya, memaaJkan
besarannya ditetapkan oleh hakim ber- dan melapas hak qishashnya atas suatu peng-
dasarkan penilaian para ahli). aniayaan yang ia alami pada sebagian dari
Untuk tindak pidana perlukaan fisik tubuhnya), maka ia diberi sesuai dengan kadar
jika selama bisa dilakukan balasan dengan p ensedekahanny a itu." (HR ath-Thabrani)

perlukaan yang sama seperti yang dialami


Barangsiapa yang berpaling dari apa yang
korban, di dalamnya dilakukan qishash, seperti
diturunkan Allah S\MT. berupa hukum qishash
kekerasan fisik terhadap kaki atau tangan, juga
yang berlandaskan pada semangat keadilan,
seperti perlukaan yang bisa diukur dengan
persamaan, dan kesepadanan di antara indi-
akurat semisal perlukaan muwadhdhihah vidu-individu, ia termasuk orang yang zalim
umpamanya, yaitu perlukaan yang sampai yang menzalimi dirinya sendiri dan orang lain,
memperlihatkan tulang. Namun jika qishash melanggar batasan-batasan Allah S\AIX, serta
tidak memungkinkan untuk dilakukan, seperti meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya.
kekerasan fisik berupa tindakan yang membuat
Di sini muncul sebuah pertanyaan, apa
memar pada daging, atau meretakkan tulang faedahnya menyebutkan kezaliman [barang-
seperti pada tulang dada, di dalamnya terdapat siapa tidak memutuskan perkara menurut
hukuumah 'adl, yalai kompensasi ganti rugi apa yang diturunkan Allah, mereka adalah
yang besarannya ditetapkan oleh hakim ber- orang-orang yang zalim) setelah kekafiran
dasarkan penilaian para ahli. (barangsiapa yang tidak memutuskan menurut
Semua ini dalam kasus tindak pidana yang apa yang diturunkan Allah, mereka adalah
dilakukan secara aniaya dan dengan sengaja. orang-orang yang kafir), padahal kekafiran
|ika itu merupakan tindak pidana tersalah, lebih besar daripada kezaliman, dan kezaliman
yang wajib adalah membayar diyat penuh atau lebih ringan daripada kekafiran? ]awabannya
sebagiannya, atau kompensasi ganti rugi yang adalah kalau kekafiran adalah keteledoran
besarannya ditentukan oleh pengadilan. dan pelanggaran menyangkut hak Sang Khaliq,
Kemudian Allah SWT menyinggung se- sedangkan kezaliman adalah keteledoran dan
buah faktor kemanusiaan, yaitu memberikan pelanggaran menyangkuthakj iwa Imanusia).16e
pengampunan, maaf, dan toleransi. Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa
Barangsiapa yang melepaskan hak qi- Taurat merupakan syari'at para nabi Bani
shashnya dan memaafkan si pelaku, itu Isra'il.
menjadi kafarat bagi dirinya, yang karenanya Kami iringi di belakang nabi-nabi Bani
Allah SWT menghapus dan mengampuni dosa- Isra'il itu dengan Nabi Isa putra Maryam,
dosanya, maka ia adalah nabi terakhir kaum Yahudi.
Isa putra Maryam membenarkan Taurat yang
"Pembebasan itu lebih dekat kepada datang sebelumnya, baik secara perkataan
tekw e." (al-Baqarah= 237) maupun perbuatan. Isa putra Maryam meng-
Ath-Thabrani meriwayatkan sebuah ha-
dits hasan dari Ubadah bin Shamit, bahwa- L69 Tafsir ar-Razi, L2 / 8.
akui bahwa Taurat memang kitab dari sisi Mengapa Injil secara khusus merupakan
Allah SWI, bahwa itu adalah haq yang wajib pengajaran bagi orang-orang yang bertala,va
dan harus dipraktikkan. Isa putra Maryam adalah karena Injil berisikan nasihat, peng-
mempraktikkan dan mengamalkan isi-isi Tau- ajaran, dan teguran-teguran yang mendalam
rat yang tidak bertentangan dengan Injil. dan kuat. Lalu mengapa hal ini disebutkan
Isa berkata, "Sesungguhnya aku datang secara khusus bagi orang-orangyang bertakwa
tidak untuk membatalkan an-Namus fsyari'at karena merekalah orang-orang yang bisa
Taurat), tetapi untuk melengkapi dan me- mengambil manfaat darinya, seperti firman
nyempurnakannya." Maksudnya, untuk me- Allah SWT tentang Al-Qur'an dalam ayat,170
nambahinya dengan beberapa hukum, nasihat "Petunjuk bagi mereka yang bertakwa,"
dan pelajaran.
(al-Baqarah:2)
Kami memberikan kepada Isa putra
Maryam kitab Injil. Di dalamnya terdapat pe- Kami berfirman hendaklah kaum Nasrani
tunjuk kepada hukum-hukum praktis, serta mengamalkan, mempraktikkan dan menerap-
cahaya yang menerangkan pokok-pokok aqi- kan hukum-hukum yang diturunkan oleh Allah
dah seperti tauhid, pencerabutan terhadap SWT dalam Injil, sebagaimana firmanAllah SWT

kesyirikan dan paganisme. Injil, sebagaimana menyangkut umat pemilik Taurat {'* & g ;Y.
Al-Qur'an, membenarkan kitab Taurat. Allah Maksud dan tujuan dari perintah mengamalkan
SWT menjadikan Injil sebagai penunjuk dan dan menerapkan apa yang terkandung dalam
pemberi pengajaran untuk orang-orang yang Injil setelah turunnya Al-Qur'an adalah men-
bertakwa. Karena orang-orang bertakwa yang cegah dan melarang mereka dari tindakan
bisa mengambil manfaat dari Injil. melakukan pendistorsian dan pengubahan
Ada hal yang perlu diperhatikan di sini, terhadap apa yang terkandung dalam Injil, se-
bahwa pengulangan kalimat (i.t ; a. G:';t\ bagaimana tindakan yang dilakukan oleh kaum
adalah untuk dua pengertian yang berbeda. Yahudi dengan menyembunyikan hukum-hukum
Pertama, al-Masih putra Maryam membenar- Taurat.
kan dan mengonfirmasi Taurat. Yang kedua, Barangsiapa yang tidak menerapkan
bahwa Injil membenarkan Taurat. hukum-hukum dengan berdasarkan apa
Adapun penyebutan kata {.s.r^} secara yang diturunkan Allah SWT mereka adalah
berulang di sini, pertama maksudnya adalah orang-orang fasih yaitu orang-orang yang
keterangan tentang hukum-hukum, syari'at- membangkang serta keluar dari rel hukum
syari'at dan pentaklifan-pentaklifan. Yang dan syari'at Allah SWT.
kedua maksudnya adalah Injil menunjukkan Label orang-orang kafir, orang-orang
dengan j elas tentang kenabian Nabi Muhammad zalim, dan orang-orang fasi[ apakah ketiga
saw, sehingga, Injil menjadi sebab orang-orang sifat atau label ini adalah satu dan sama
bisa mendapat petunjuk kepada risalah Islam. maksudnya ataukah berbeda. Ada sementara
Sebab Injil berisikan berita gembira tentang kalangan yang menjadikan ketiga label ini
kedatangan Muhammad saw., sang nabi terakhir untuk satu objek. Sementara lbnu Abbas
yang merupal<an Barqilifh agung fistilah dalam mengkhususkan ketiganya hanya untuk Ahlul
agama Kristen yang berarti The Holy Ghost, Kitab (Yahudi dan Nasrani). Namun yang lebih
The HoIy Spirit). Adapun l<ata wa nuran (dan
cahaya) maksudnya adalah keterangan tentang
tauhid, kenabian dan hari Kiamat, t7 0 Tafsir ar-Razi, t2 /9.
Tlfl\ll-YYfllllllP ? ,r**,, {?]4 b.ilr,, * 'I"n"'r""'u,n
utama adalah barangsiapa yang menolak dan untuk beriman kepada Al-Qur'an, kepada
mengingkari hukum Allah SWT ia adalah kafir. Nabi Muhammad saw. dan kepada risalah
Adapun orang yang tidak menerapkan hukum beliau yang menjadi pemungkas risalah
Allah SWT, tetapi ia mengakui tetapi tidak langit.
melaksanakannya, ia adalah orang zalim yang 4. Pemberlakuan hukum qishash sebagai-
fasik. mana terkukuhkan dalam syari'at Nabi
Musa, juga terkukuhkan dan ditetapkan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum dalam syari'at Nabi Muhammad saw. Imam
Ayat-ayat di atas menunjukkan beberapa Abu Hanifah dan Imam asy-Syafi'i me-
hal sebagai berikut. ngatakan jika ada seseorang melakukan
1. Taurat yang asli dan orisinil, di dalamnya tindak pidana kekerasan fisik berupa
terkandung petunjuk dan cahaya bagi perlukaan, atau memotong telinga atau
orang-orang Yahudi. Dengan berdasarkan tangan, kemudian ia membunuh si korban,
Taurat, para nabi [maksudnya para nabi ia dihukum dengan bentuk yang sama
Bani Isra'il), para rabbani dan al-Ahbaar, seperti yang ia perbuat terhadap si korban,
menerapkan hukum. Para rabbani adalah karena Allah SWT berfirman W. * *tb
para ulama yang mengatur kehidupan (.f! ,:r'; qau.,;a,.ii. Apa yang dihilangkan
manusia dan mengurusi mereka dengan oleh si pelaku dari diri si korban, itu juga
berdasarkan ilmu. Sedangkan al-Ahbaar harus dihilangkan dari diri si pelaku, dan
adalah para ulama yang sangat mendalam apa yang ia perbuat terhadap si korban, ia
keilmuannya tentang suatu hal baik pe- juga harus diperlakukan dengan perbuatan
mahaman maupun pengalaman dan ke- yang sama seperti yang ia perbuat ter-
ahliannya, serta menjelaskannya kepada hadap diri si korban (qishash, yaitu meng-
orang-orang dengan penjelasan yang baik. hukum pelaku dengan perbuatan yang
2. Injil yang asli dan orisinal, di dalamnya sama seperti yang diperbuatnya terhadap
terkandung petunjuk dan cahaya, mem- korban). Sementara itu, ulama Malikiyyah
benarkan Taurat, serta petunjuk, nasihat mengatakan jika maksud dan tujuan si
dan pengajaran bagi orang-orang yang pelaku adalah memang ingin memutilasi si
bertakwa. korban, ia dihukum dengan tindakan yang
3. Maksud dan tujuan dari penyebutan sama seperti yang ia perbuat terhadap
Taurat dan Injil dengan nada pujian dan si korban. Namun jika perlukaan atau
sanjungan adalah untuk mencegah kaum pemotongan anggota tubuh terjadi di
Yahudi dan Nasrani dari tindakan me- tengah-tengah aksi pembunuhan yang
lakukan pendistorsian dan pengubahan, dilakukan, atau dengan kata lain, hal itu
memperingatkan terhadap sikap teledor terjadi sebagai efek dari aksi pembunuhan
terhadap hukum-hukum yang dikukuhkan yang dilakukan, ia hanya dihukum dihunus
di dalam Taurat dan Injil. fuga sekaligus dengan pedang.
untuk menegaskan bahwa Taurat dan Injil 5. Mayoritas ulama, selain ulama Syafi'iyyah
memiliki titik temu dengan Al-Qur'an da- menjadikan ayat()): ti1) se-
lam aspek ajaran-ajaran pokok dan hukum-
"iVitrlr$ji
bagai landasan dalil bahwa syari'at umat
hukum dasar sehingga hal ini merupakan sebelum kita juga berlaku mengikat bagi
salah satu faktor yang mengharuskan kita, kecuali jika ada dalil yang menunjuk-
s""htl'M'"'ld"h -'.
,*,llti , -#--\545 "il.irii.,
ThFSIRAI-MUNIR)IIID
- 3
-

kan bahwa syari'at itu telah dinasakh. kesanggupan yang dimungkinkan. Dalam
Karena dalam ayat ini, Allah SWT ber- sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
firman 43rt qt} yang maksudnya ada- Ahmad, Muslim dan Tirmidzi dari Abu
"r;
lah di dalamnya ada keterangan tentang Hurairah, Rasulullah saw. bersabda,
pokok-pokok syari'at dan turunan atau '. t /o t

cabang-cabangnya. Seandainya kitab Tau-


t'tAr"irl iil; \*,f ,tr:u;t1
rat memang telah dinasakh dan sudah "Tidaklah seseorang memberikan maaf
tidak diperhitungkan lagi hukumnya se- atas suatu tindakan aniaya, melainkan Allah
cara keseluruhan, tentunya di dalamnya SWT memberikan tambahan kemuliaan ke-
tidak terdapat petunjuk dan cahaya. padanya." (HR Imam Ahmad, Muslim, dan

6. Kelompok Al-Khawarij menjadikan ayat, Tirmidzi)


(jliKjr # $ii':,t tli a & iirlp sebagai B. Barangsiapa yang mengingkari apa yang
landasan dalil pandangan mereka yang diturunkan Allah SWI ia telah kafir.
menyatakan, bahwa setiap orang yang Barangsiapa yang mengakui apa yang
berbuat maksiat kepada Allah SWT ia diturunkan Allah SWT namun ia tidak
adalah kafir. Mereka mengatakan ayat ini menerapkannya, ia adalah orang yang
merupakan nash bahwa setiap orang yang zalim dan fasik. Ibnu farir ath-Thabari
menerapkan selain apa yang diturunkan lebih memilih pendapat yang mengatakan
Allah SrvlII, ia adalah kafir, dan setiap orang bahwa yang dimaksudkan dengan ayat
yang berdosa, berarti ia adalah orang yang ini adalah Ahlul Kitab atau orang yang
menerapkan selain apa yang diturunkan mengingkari hukum Allah SWT yang di-
olehAllah SWT. turunkan dalam al-Kitab.171
Mayoritas Ahlus Sunnnah menyang-
gah pandangan dan argumentasi ke-
MENERAPKAN HUKUM BERDASARKAN
lompok al-Khawarij di atas dengan SYARI'AT AL.QUR'AN
mengatakan bahwa ayat ini tidak lain
membicarakan orang yang mengingkari
Surah aFMaa'idah Ayat 48 - 5O
dengan hatinya dan menolak dengan
lisannya. Adapun orang yang mengakui
dengan hati dan mengikrarkan dengan 411.V8$;+\.;5-3 lyu,SV
lisan bahwa itu adalah hukum Allah SW[, "&#'cr'6 *;r;c;7$t'o
hanya saja ia melakukan apa yang tidak
sesuai dengan hukum Allah SWT, ia tetap
dianggap sebagai orang yang menetapkan
;*t A i,f4 6 "i'"Ye\ "€i {.' li\ g
apa yang diturunkan Allah S\A/X, tetapi ia ti,t i4,, $ YW 5G; K" rla^\ ;:4
meninggalkannya.
7. Ayat (ii i;G i i, oA F), mengandung *t-vOTh,'*:'r:*'"t;"Ki4i
dorongan dan motivasi untuk memberi-
kan ampunan dan maaf, bersikap lapang
v,f4i W"4;ir Jr'$A
dada dan toleransi, karena itu mengan-
dung bentuk menahan amarah serta me-
melihara jiwa manusia menurut kadar 17 I Tafsir ath-Thabari, 6 / t66.
i5 q"rii.f€, ivg'cjrS *+, % 0,o".',:,
{5;' yfi}
-ri,
Grsl:j:4"6'fruiet-8{jar L. ,&, Dengan nun dibaca kasrah,

"i#-a\ At ry"Girt tzs$i ag'dt*'lj-v :::lfi",H .JHll, r,1;',"-T.::il:


ak.ah qiraa' aar Abu Am4' Ashim'
'SAffi ii-rJ e6\,e vS'bv:@:
a [XI'I;1:
,--\ (6 \,r < ,/.i r<, L.z *- ,ly1|l- 2. q<;t 3ii1 Dengan nun dibaca dhammah,
/rP- ut'* 9t J"'>t ,sU a)--14' *'-.
't mengikuti harakat huruf kaf. lni adalah

ffi,6a}.qiraa,aatparaimamyanglain.
t:. l,.x
"Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al- \ufdf
Ibnu Amir membaca 1jr4;.
Qurhn) kepadamu (Muhammad) dengan mem-
bawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab
yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, l'raab
maka putuskanlah perkara mereka menurut apa
yang diturunkan Allah dan janganlah engkau 4y +#' ..' q i.';. ; u! dJ;y rata
mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan {dJ,-} dan {u-i.:j} dibaca nashab sebagai haal
dari kata {*r,fr'} yang pertama.
kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk
setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan
(ar.1;t t; ii -( ,9tj} Kalimat inidi:athaf-
dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki,
kan kepada kalimat (ii,, -'<j' ;ai1 ulji;y. fira-
niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), kira asalnya berbunyi (.:i-i # :\i';ju,1n;,r.
tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap ka- 4arq,- tiy Kalimat ini berkedudukan i'rab
runia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka nashab sebagai badal dari dhamir {.,} yang
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya terdapat pada kalimat, {$lid'r}. Kira-kira
kepada Allah kamu semua kembali, lalu di- asalnya adalah 4!';i ii'.,i;t ry. Ini adalah masuk
beritahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang kategori badal isytimaal. Bisa juga kalimat,ii)
dahulu kamu perselisihkan, dan hendaklah engkau {r#; dijadikan sebagai maf'uul li ajlihi.
memutuskan perkara di antara mereka menurut
4l'bti q6t i W'"t:Y Kalimat, ini di-' athaf-
apa yang diturunkan Allah, dan janganlah engkau kan kepada kalimat, ,1;+. #r.:t itr i; rjl i;dh
mengikuti keinginan mereka. Dan waspadalah
terhadap mereka, jangan sampai mereka mem-
{&ri Homzah kata {i1} di sini dibaia kasrah,
karena khabar-nya diberi huruf lam, $,trz.a\.
perdayakan engkau terhadap sebagian apa yang Ini seperti ayat pertama surah al-Munaafiquun,
telah diturunkan Allah kepadamu. lika mereka f eyAx.'irl it i.;i ey|'i;tjo trattrlr"r r!1y
berpaling (dari hukum yang telah diturunkan rl '6;tJ;sr "01,'#.'it; niam ayat ini, semua
Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya
(ij:<j
huruf hamzah pada kata (it} diUaca kasrah
Allah berkehendak menimpakan musibah kepada
karena khabarnya diberi lom. Karena lam di sini
mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka.
aslinya adalah masuk pada kata yang menjadi
Dan sungguh, kebanyakan manusia adalah orang-
perrnulaan kalimat sehinggay''il yang terdapat
orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliah yang
mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih
sebelum kata {i1} di-ta'liiq sehingga tidak bisa
baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang memberikan efek kerja secara redalisional, te-
yang meyakini (agamanya)i" (al-Maa'idah: 48- tapi tetap memiliki efek kerja secara makna.
s0)
Balaa$hah menjadikan kalian para anggota satu umat,
{?,;r' t$"b bersegeralah kamu sekalian yakni satu agama yang tidak ada perbedaan di
mengerjakan kebaikan-kebaikan. Di sini ter- dalamnya. (ddi u e €3\) , ty tetapi Allah
dapat isti'aarah, yaitu menyerupakan me- SWT hendak menguji kalian tentang apa yang
reka dengan orang-orang yang berada di atas telah Dia tetapkan dan berlakukan terhadap
punggung kuda ketika melakukan perlom- kalian berupa syari'at-syari'at yang berbeda
baan pacuan kuda. Karena setiap peserta per- sesuai dengan setiap masa atau zaman. Supaya
lombaan berupaya untuk mendahului peserta terlihat apakah kalian menjalankan syari'at,
lainnya untuk sampai ke garis finis atau tujuan tunduh patuh dan meyakini bahwa syari'at itu
yang dimaksudkan. sejatinya adalah kemashlahatan yang tentunya
(irl }ljir #(.5iy Ini adalah kalimat per- berbeda-beda menurut situasi, kondisi, dan
tanyaan yang mengandung makna atau nada waktu, serta mengakui dan menyadari bahwa
pengingkaran (istifhaam inkaariy), atau de- sesungguhnya dengan perbedaan syari'at-
ngan kata lain pengingkaran yang diungkap- syari'at itu, Allah SWT tidak menginginkan
kan dengan bahasa pertanyaan. melainkan apa yang memang sesuai dengan
hikmah dan kebijaksanaan, ataukah kalian
Mufrcdaat Lu$hawWah mengikuti kesyubhatan-kesyubhatan dan te-
ledor dalam mengamalkan dan menjalankan
{yL.|-r, y} Kata ini meskipun berbentuk
syari'at itu?
mufrad atau tunggal, namun makna yang
dimaksudkan adalah jamak al-Kutub. 4:tpt t#i$ maka cepat-cepat dan ber-
segeralah kamu sekalian kepada kebaikan-
4* +$tb menjadi pengawas, pengontrol, kebaikan. 4V &, r,' JIF hanya kepada
dan penjaga kitab-kitab terdahulu, serta men-
jadi saksi terhadapnya sekaligus menjadi saksi Allah SWT tempat kembali kalian semuanya.
untuknya mengenai keabsahannya.
Ini adalah permulaan kalimat baru yang me-
ngandung makna yang menjelaskan alasan
{.-{ .(i,;} maka putuskanlah perkara di harus bersegera kepada kebaikan.
antara Ahlul Kitab ketika mereka melaporkan-
nya kepada kamu untuk meminta putusan 4:,# y # a 6iiy lalu Allah swr
hukum. (;-;lt !s,; *y dengan berlaku me- memberitakan kepada kalian tentang perkara
":
lenceng dari kebenaran yang telah datang agama yang sebelumnya kalian perselisihkan,
kepadamu. dan Dia membalasi masing-masing dari kalian
,.,-' atas amal perbuatannya.
{in} masing-masing dari kalian wahai
para umat. {iJ# ri} supaya mereka tidak menye-
(7;) syari'at, yaitu apa yang disyari'atkan satkan dan membelokkan kamu dari kebena-
Allah SWT untuk para hamba-Nya berupa ran ke arah kebatilan.
agama, sistem, aturan dan hukum-hukumnya. flti'j oyb jika mereka berpaling dari hu-
kum yang diturunkan dan menginginkan yang
{LlEr} jalan yang terang yang ditempuh
manusia dalam beragama. Ada keterangan lainnya.
menyebutkan, bahwa ini menjadi dalil bahwa
"i'it +i.r;t.5irip
$&r.;i 4#. ketahuilah,
kita kaum Muslimin tidak beribadah dengan sesungguhnya Allah SWT hendak menghukum
syari'at umat-umat sebelum kita. mereka di dunia, disebabkan oleh dosa ke-
{ii-r; i:t 5r*l} menjadikan kalian umat berpalingan dari hukum Allah SWT dan meng-
yang satu yang memiliki satu syari'at. Atau inginkan yang lainnya. Di sini sebagian dosa
mereka diletakkan pada posisi dosa tersebut, juga akan mengikuti langkah kami dan mereka
dan yang dimaksudkan adalah bahwa mereka tidak mengambil langkah yang berseberangan
memiliki dosa yang menumpuk yang banyak dengan langkah kami, bahwa telah terjadi
jumlahnya, bahwa dosa ini [berpaling dari perseteruan antara kami dengan kaum kami.
hukum Allah SWT dan menginginkan yang Kami ingin mengajak mereka untuk meminta
lainnya) meskipun sangat besar; itu hanya baru putusan hukum kepadamu dan jika kamu
sebagian dan salah satu dari dosa-dosa mereka. bersedia untuk memberikan putusan hukum
Penyebutan dosa di sini yang menggunakan yang memihak kami dan merugikan mereka,
bentuk kata yang tidak spesifik yaitu "sebagian kami akan beriman kepadamu." Namun Nabi
dosa" adalah bertujuan untuk memberikan Muhammad saw. menolak bujukan dan ke-
pengertian betapa besarnya dosa berpaling mauan mereka itu, dan Allah SWT pun
dari hukum Allah SWT dan betapa mereka menurunkan ayat 49-50 surah al-Maa'idah ini.
begitu berlebihan dalam melakukannya. Menyangkut ayat 4,3i-Utst.g;iX ada dua
(i,;,,,rjF orang-orang yang membangkang versi sebagaimana yang dikatakan oleh az-
dan melampaui batas dalam kekafiran. Arti- Zamakhsyari,
nya perbuatan berpaling dari hukum Allah 1. Bani Quraizhah dan Bani An-Nadhir me-
SWT merupakan bentuk pembangkangan minta kepada beliau supaya memberi-
yang sangat besar dan bentuk kekufuran yang kan putusan seperti putusan masyarakat
begitu berlebihan. {i,,i} yang mereka ingin- jahiliyyah, yaitu berupa aturan diskri-
kan dan kehendaki dari sikap kepalsuan dan minatif yang membeda-bedakan antara
kecondongan ketika mereka berpaling. korban pembunuhan satu dengan korban
{ti; rjr}Huruf /am di sini adalah pembunuhan yang lain. Diriwayatkan
lam bayadniyyah [yang berfungsi untuk bahwa Rasulullah saw. berkata, "Para kor-
menjelaskan) yaitu bahwa perkataan dan per- ban tindak pembunuhan posisinya adalah
tanyaan ini ditujukan kepada orang-orang sama." Lalu Bani an-Nadhir berkata, "Kami
yang yakin. Mereka itulah orang-orang yang tidak terima putusan dan aturan itu." Lalu
meyakini bahwa tidak ada yang lebih adil dari turunlah ayat ini.
Allah SWT dan tidak ada hukum yang lebih 2. Ayat ini merupakan cemoohan terhadap
baik dari hukum Allah SWT. kaum Yahudi karena mereka adalah orang-
orang Ahlul Kitab dan ahli ilmu, tetapi
Sebab Turunnya Ayat mereka justru menghendaki hukum dan
aturan jahiliyyah yang hanya berdasarkan
Ibnu Ishaq meriwayatkan dari lbnu Abbas,
hawa nafsu dan kebodohan semata tanpa
ia berkata, "Ka'b bin Usaid, Abdullah bin Shuriya
dan Syas bin Qais, mereka bertiga berkata, bersumber dari suatu kitab dan tanpa
"Mari kita pergi menemui Muhammad, siapa memiliki dasar wahyu dari Allah SWT.
tahu barangkali kita bisa memalingkan dirinya Diriwayatkan dari Hasan bahwa ayat ini
dari agamanya." Mereka pun datang menemui bersifat umum menyangkut setiap orang yang
Nabi Muhammad saw. dan berkata, "Wahai menghendaki selain hukum Allah SWT. Hukum
Muhammad, kamu telah mengetahui bahwa ada dua. Pertama, hukum yang berdasarkan
kami ini adalah para ulama kaum Yahudi, ilmu, ini adalah hukum Allah SWT. Kedua,
orang-orang terhormat dan para pemuka me- hukum yang berdasarkan kebodohan, ini ada-
reka. fika kami mengikutimu, kaum Yahudi lah hukum setan.
Thawus ditanya tentang seorang laki-laki itu akan turun dari sisi Allah SWT kepada
yang bersikap diskriminatif terhadap anak- seorang hamba dan Rasul-Nya, Muhammad
anaknya dengan lebih mengutamakan se- saw.. Kitab-kitab itu berasal dari sisi Allah
bagian anaknya atas sebagian anaknya yang SWT, bahwa Musa dan Isa adalah dua rasul
lain. Thawus pun membaca ayat ini. dari sisi-Nya, dan mereka berdua sama sekali
tidak membuat-buat kebohongan atas nama
Keserasian Antar Ayat
Allah SWT. Akan tetapi kalian dan leluhur
kalian telah melakukan pendistorsian dan
Setelah Allah SWT menuturkan Taurat
kalian melupakan banyak hal dari apa yang
yang Dia turunkan kepada Kaliimullah, Musa,
telah diberikan kepada kalian.
dan Injil yang Dia turunkan kepada Kalimat-
Al-Qur'an juga datang sebagai hakim atas
Nya Isa, menuturkan apa yang terdapat dalam
kitab-kitab sebelumnya, sebagai saksi terhadap
kedua kitab itu berupa petunjuk dan cahaya,
kitab-kitab itu tentang apa yang diturunkan di
serta memerintahkan untuk mengikuti kedua
dalamnya, sebagai saksi yang mengukuhkan
kitab itu di saat kedua kitab itu memang
keabsahan kitab-kitab tersebut yang masih
masih diizinkan untuk diikuti, Allah SWT me-
asli dan orisinil, menjelaskan hakikat perkara
mulai pembicaraan tentang Al-Qur'an yang
kitab-kitab itu, serta membeberkan apa yang
diturunkan-Nya kepada hamba dan Rasul-
dialami oleh kitab-kitab itu berupa kondisi
Nya yang mulia, menjelaskan posisi dan
dilupakan, didistorsi, diubah, dan diganti.
kedudukan Al-Qur'an terhadap kitab-kitab
Ibnu Abbas, Ibnu furaij, dan yang lainnya
terdahulu sebelum Al-Qur'an, bahwa hikmah
mengatakan ayat 4* !i-.t\ maksudnya ada-
menghendaki keragaman syari'at dan manhaj
lah Al-Qur'an adalah kitab yang dipercayai dan
untuk menunjuki manusia sesuai dengan
diamanahi kitab-kitab sebelumnya. Dalam hal
kondisi, keadaan, dan zaman.
ketika Ahlul Kitab mengabarkan kepada kita
tentang suatu perkara dalam kitab mereka.
Tafsir dan Penjelasan fika itu sesuai dengan Al-Qur'an, apa yang
Kami turunkan kepadamu wahai Nabi mereka kabarkan itu berarti benar. Namun
yang mulia, kitab suci Al-Qur'an yang de- jika tidah berarti mereka berbohong.172
ngannya Kami sempurnakan agama. Al- fika seperti itu keadaan dan kedudukan
Qur'an datang dengan membawa yang haq Al-Qur'an, wahai kamu Muhammad dan wahai
dan kebenaran yang tiada keraguan ter- setiap hakim, berlakukanlah hukum di antara
hadapnya bahwa Al-Qur'an adalah benar- Ahlul Kitab dan manusia semuanya, menurut
benar berasal dari sisi Allah SWT, hukum-hukum aturan yang diturunkan Allah
"Aang) tidak akan didatangi oleh kebatilan SWT kepadamu dalam Al-Qur'an, bukan
baik dari depan maupun dari belakang (pada
menurut apa yang diturunkan-Nya kepada
mereka, karena syari'atmu menasakh syari'at
masa lalu danyang akan datang)." (Fushshilat:
mereka.
42)
Berlakukanlah hukum menurut apa yang
Al-Qur'an membenarkan dan mengukuh- terdapat dalam Al-Kitab yang agung ini (Al-
kan kitab-kitab sebelumnya semisal Taurat
Qur'an) dan menuruthukum para nabi sebelum
dan Injil, yang kitab-kitab itu mengandung
keterangan yang menyebutkan dan memuji
Al-Qur'an serta keterangan bahwa Al-Qur'an 17 2 Tafsir ath-Thabari, 6 / 17 2.
kamu yang memang masih dikukuhkan oleh melaksanakan dan mengamalkannya, bukan
Al-Qur'an kepadamu dan tidak dinasakh dalam apa yang terdapat dalam kitab mereka.
syari'atmu. fanganlah kamu mengikuti hawa Sementara itu, orang yang dituntut dan
nafsu mereka, yakni pandangan dan pendapat- ditaklif untuk melaksanakan dan mengamalkan
pendapat yang mereka adopsi yang karenanya apa yang terdapat dalam kitab itu tidak lain
mereka meninggalkan apa yang diturunkan adalah orang-orang yang telah lalu sebelum
Allah SWT kepada para rasul-Nya. fanganlah adanya penasakhan. Ayat ini -sebagaimana
kamu berpaling dan berbelok dari kebenaran yang dikatakan oleh sekelompok ulama tafsir-
yang diperintahkan Allah SWT kepadamu, ditujukan kepada manusia seluruhnya, baik
beralih kepada hawa nafsu orang-orang yang masih ada maupun mereka yang telah
tolol yang menyedihkan itu serta apa yang lalu. Namun di sini digunakan bentuk kalimat
mereka perbuat berupa pendistorsian dan orang kedua (khithoab) dengan menggunakan
pengubahan terhadap hukum rajam, hukum kata {#(i,} [di antara kamu sekalian) sebagai
qishash, berita gembira tentang kedatangan bentuk at-Taghliib.
Nabi Muhammad saw dan yang lainnya. Kami meletakkan untuk tiap-tiap umat,
Kemudian Allah SWT berfirman dengan sebuah syari'at dan jalan yang terang yang
permulaan kalimat baru. Untuk tiap-tiap khusus untuk masing-masing umat, dan ma-
umat yang ada, masing-masing Kami berikan sing-masing umat tidak melampaui syari'at-
syari'at yang Kami mewajibkan mereka nya masing-masing. Umat yang ada pada
untuk menegakkan hukum-hukumnya, serta masa pengutusan Nabi Musa sampai masa
sebuah jalan yang terang dan jelas yang pengutusan Nabi Isa, syari'at mereka adalah
Kami haruskan mereka untuk menapakinya, apa yang terdapat dalam Taurat. Umat yang
sesuai dengan kondisi dan keadaan masing- ada pada masa mulai dari pengutusan Nabi
masing masyarakat, tabiat dan karakteristik Isa sampai pengutusan Nabi Muhammad saw,
mereka, potensi yang mereka miliki, serta syari'at mereka adalah apa yang ada dalam Injil.
perkembangan dan perubahan zaman yang Seluruh umat di muka bumi pada masa mulai
dari pengutusan Nabi Muhammad saw. sampai
ada. Namun, semua syari'at itu memiliki titik
hari Kiamat, syari'at mereka satu-satunya yang
temu pada aspek ajaran-ajaran pokok agama,
diterima di sisi Allah SWT adalah apa yang
yaitu mengesakan Allah SWT. dan hanya
terdapat dalam Al-Qur'an.
menyembah kepada-Nya semata, serta pada
Karena itu, berimanlah kamu sekalian
aspek prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai
kepada Al-Qur'an dan amalkanlah apa yang
keutamaan.
terkandung di dalamnya.173 Nabi Muhammad
Mengenai ayat [a;V $:a U ;1y, at-etusi
saw. adalah penutup para nabi, beliau adalah
berkomentar sebagai berikut. Ini adalah per-
Rasul kepada umat manusia seluruhnya.
mulaan kalimat baru yang bertujuan untuk
Syari'at beliau adalah syari'at paling sempurna
mendorong Ahlul Kitab yang hidup pada
dan paling lengkap, Al-Qur'an beliau adalah
masa Nabi Muhammad saw. supaya mereka
al-Kitab satu-satunya yang masih tersisa
tunduk patuh kepada putusan hukum beliau
untuk umat manusia tanpa ada pengubahan,
yang berdasarkan pada kebenaran yang penggantian dan distorsi. Al-Kitab satu-satunya
diturunkan Allah SWT kepada beliau. Hal
itu adalah dengan cara menjelaskan bahwa
kebenaran itulah yang mereka dituntut untuk 17 3 Tafsir al-Alusi, 6 / 153.
yang permanen dan pasti kebenarannya de- supaya bergegas dan bersegera kepada ke-
ngan kepastian yang bersifat yakin tanpa ada baikan-kebaikan. Bersegeralah kamu sekalian
keraguan terhadapnya sedikit pun. kepada kebaikan-kebaikan, berlomba-lombalah
Asy -Sy ir' ahatau syari'at secara terminologi kamu sekalian menuju ketaatan, berkompetisi-
adalah hukum-hukum praktis yang berbeda- lah kamu sekalian dalam menaati Allah SWT
beda antara rasul satu dengan rasul lainnya dan mengikuti syari'at-Nya yang Dia jadikan
dan hukum-hukum yang datang berikutnya sebagai penasakh syari'at sebelumnya. Per-
menasakh hukum-hukum sebelumnya. Se- cayalah kamu sekalian dengan kepercayaan
dangkan ad-Diin [agama) adalah prinsip-prin- yang bersifat yakin, kepada kitab-Nya, Al-
sip dasar dan pokok yang tetap dan permanen, Qur'an yang merupakan kitab terakhir yang
tidak berubah dan tidak berbeda antara nabi diturunkan-Nya. Semua itu demi kebaikan dan
kemashlahatan kalian sendiri, juga demi untuk
satu dengan nabi yang lain.
menggapai keutamaan dan ridha llahi. Karena
Kemudian Allah SWT berfirman kepada
hanya kepada Allah SWT. lah, tempat kembali
semua umat yang ada dan menginformasikan
kamu sekalian wahai umat manusia pada hari
Kuasa-Nya yang luar biasa, bahwa seandainya
Kiamat.
Allah SWT berkehendak bisa saja Dia men-
Lalu, Allah SWT pun akan mengabarkan
jadikan manusia seluruhnya di atas satu agama
kepada kalian tentang kebenaran yang se-
dan satu syari'at, tanpa ada suatu apa pun dari
belumnya kalian perselisihkan,lalu Allah SWT
syari'at itu yang dinasakh. Akan tetapi, Allah
pun membalas orang-orang yang benar karena
SWT meletakkan untuk setiap rasul sebuah
kebenaran mereka, serta mengadzab orang-
syari'at secara tersendiri karena satu syari'at
orang kafir yang mengingkari, mendustakan
tidak sesuai dan cocok untuk setiap masa dan
dan tidak memercayai kebenaran, yang ber-
bangsa karena perbedaan dan keterpautan paling dan berbelok dari kebenaran menuju
pada aspek kemajuan dan kematangan akal
kepada yang lainnya tanpa dasar dalil.
pikiran antara manusia pada suatu masa ter-
Kemudian Allah SWT mempertegas perin-
tentu di tempat tertentu dengan manusia pada
tah untuk menerapkan hukum berdasarkan
suatu masa dan tempat yang lain.
apa yang diturunkan Allah SWT.
Kemudian ketika umat manusia sudah Kami mewajibkan kamu untuk menerap-
mulai sepadan dan sejajaq, Allah SWT pun kan hukum berdasarkan apa yang diturunkan
mensyari'atkan untuk mereka satu syari'at, kepadamu. fanganlah kamu mengikuti hawa
Allah SWT juga mengabarkan bahwa tujuan nafsu orang-orang yang membangkang dan
dari pensyari'atan syari'at-syari'at yang be- keras kepala. Waspada dan berhati-hatilah
ragam dan berbeda-beda adalah unilkmenguji kamu terhadap para musuhmu, kaum Yahudi.
para hamba-Nya menyangkut apa yang di- fangan sampai mereka menyesatkan dan
syari'atkan kepada mereka. Hal itu dilakukan memalingkan kamu dari kebenaran, jangan
supaya bisa terlihat mana hamba yang taat, sampai mereka mengecoh dan memperdaya
lalu Allah SWT pun memberinya pahala, dan kamu dengan memanipulasi kebenaran me-
mana hamba yang membangkang dan berbuat nyangkut berbagai urusan yang mereka berita-
maksiat atau memiliki keinginan kuat untuk kan kepadamu. Karena itu, jangan sampai
melakukan kemaksiatan, lalu Allah SWT pun kamu terpedaya oleh mereka karena mereka
menghukumnya. adalah orang-orang pendusta, kafix, curang,
Kemudian Allah SWT memacu manusia culas dan pengkhianat.
hus'*At-Mu"'ol"'o 3 ,.*,,*6:;;*b*,*r, """n"'-'""'u"n
\_-___
Ayat (rl:ll 'nt iji s 4 ;b maksudnya, dari diskriminatif di antara para korban pem-
semua apa yang diturunkan Allah SWT ke- bunuhan menurut asal-usul kabilah atau suku,
padamu. Sehingga di sini, dan mereka menginginkan untuk ber-tahkiim
\ltr,{"r;} [sebagian)
digunakan untuk makna [<ii; (semua, seluruh). kepada hawa nafsu dan pandangan jahiliyyah,
Ibnul Arabi mengatakan, yang shahih adalah padahal mereka adalah Ahlul Kitab. Pertanyaan
bahwa kata ba'dh dalam ayat ini tetap pada yang mengandung makna pengingkaran dan
makna aslinya, yaitu sebagian dan yang di- kecaman fistifhaam inkaari, pengingkaran
maksudkan adalah hukum rajam. yang diungkapkan dengan bahasa pertanyaan)
fika mereka berpaling dari putusan hu- ditujukan kepada mereka dan orang-orang
kum yang benar yang kamu berlakukan yang seperti mereka.
di antara mereka dan mereka menentang 43rt-4;,lr;t ?*1Y apakah mereka berpaling
syari'at Allah S\I1IX, kamu tidak usah pedulikan dan menolak putusan hukum yang kamu
mereka. Ketahuilah bahwa sesungguhnya tetapkan berdasarkan apa yang diturunkan
hal itu terjadi atas kuasa dan hikmah Allah Allah SWT padahal putusan hukum itu adalah
SWT untuk memalingkan mereka dari pe- benat adil, dan tepat. Kemudian mereka
tunjuk disebabkan oleh dosa-dosa mereka ter- justru menginginkan hukum jahiliyyah yang
dahulu yang menghendaki implikasi mereka sarat dengan kezaliman, ketidak adilan, bias
disesatkan dan dihukum. Allah SWT hendak dan didasari hawa nafsu? Ini merupakan
mengadzab mereka di dunia sebelum di akhirat bentuk kecaman dan sekaligus ungkapan ke-
oleh karena sebagian dosa mereka, yaitu heranan terhadap tingkah laku mereka. fuga,
dosa berupa keberpalingan dari hukum dan pengingkaran dan kecaman terhadap setiap
syari'at Allah SWT serta dari putusan hukum orang yang keluar dari rel-rel hukum Allah
yang kamu tetapkan. Adzab di dunia benar- SWT yang sarat dengan kebaikan dan lebih
benar terwujud dengan dilatarbelakangi oleh memilih selain hukum Allah SWT berupa pan-
sikap pengkhianatan kaum Yahudi sehingga dangan, pendapat dan hawa nafsu, seperti
Rasulullah saw. pun mengusir dan men- aturan hukum yang sarat dengan kesesatan,
deportasi Yahudi Bani Nadhir dari Madinah dan kebodohan, dan ketololan yang diterapkan oleh
membunuh kaum Yahudi Bani Quraizhah. masyarakat jahiliyyah dengan berdasarkan
Adapun untuk sisa dosa-dosa mereka pandangan-pandangan mereka yang bengkok
lainnya yang begitu banyak dan menumpuk, dan hawa nafsu mereka yang tak terkendali.
/:'- ' ,--i ..)
mereka akan dihukum dengan adzab yang (r4; tF il<; )tt ;a u;\ .r!) hukum
sangat menyakitkan di akhirat atas dosa-dosa siapakah /ang lebih baik daripada hukum
tersebut. Sesungguhnya banyak dari manusia Allah SWT bagi orang-orang yang yakin?
adalah orang-orang yang fasi[ yakni orang- Pesan dan pertanyaan dalam ayat ini
orang yang membangkang dalam kekufuran, yang mengandung ungkapan keheranan dan
menentang kebenaran, berpaling dari ke- pengingkaran ditujukan kepada orang-orang
benaran, keluar dari rel-rel syari'at, agama, yang meyakini hakikat agama, tunduk kepada
dan akal. Hal ini mengandung penghibur syari'at Allah SWT serta menyadari dan me-
hati Rasulullah saw. atas sikap mereka yang mahami bahwa tidak ada yang lebih adil
menolak kebenaran yang beliau bawa. daripada Allah SWT dan tidak ada hukum yang
Kemudian Allah SWT mengecam keras lebih baik dari hukum Allah SWT.
kaum Yahudi yang mencoba ingin bersikap Al-Qurthubi menafsirkannya sebagai-
mana berikut. Tidak ada seorang pun yang 2. fika ada orang kafir dzimmi mengajukan
lebih baik hukumnya daripada Allah SWT laporan perkara kepada kita kaum Mus-
(kata hukman di sini dibaca nashab sebagai limin, wajib untuk memprosesnya dan
penjelasan dan tamyiiz) bagi orang-orang memberikan putusan hukum di antara
yang yakin. mereka menyangkut perkara itu dengan
berdasarkan syari'at Islam, bukan dengan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum syari'at terdahulu. Karena Allah SWT ber-
firman, {;,' .tii *, .-,o i<-[]
Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah
hal sebagai berikut.
Ada keterangan menyebutkan, bahwa
ayat ini menasakh pemberian opsi pilihan
L. Di sana terdapat jembatan pertemuan
yang sangat jelas dan gamblang antara
yang terdapat dalam ayat 42 di atas,
Al-Qur'an dan kitab-kitab terdahulu se-
q& .;i;i !; i<-[ !rt; r1y. tni adalah
perti Taurat dan Injil. Kitab-kitab tersebut
pendapat mayoritas ulama. Sementara
disebut sebagai petunjuk dan cahaya. Sisi
itu, ulama Syafi'iyyah mengatakan bahwa
dan aspek yang menjadi titik pertemuan tidak ada kontradiksi di antara kedua ayat
adalah aspek prinsip-prinsip dasar agama
ini (ayat 42 dengan ayat 4B), karena ayat
dan aqidah seperti tauhid atau pengesaan
yang pertama (ayat 42 yang berisikan
Allah dan rubuubiyyah-Nya, penetapan tentang pemberian kebebasan memilih
kenabian dan hari akhir. fuga pada aspek antara bersedia menjadi hakim di antara
prinsip-prinsip dasar hukum-hukum sya- mereka ataukah tidak) untuk orang-orang
ri'at, semisal beribadah kepada Allah kafir mu'aahad, sementara ayat yang kedua
SWT., puasa, shalat dan zakat, serta pada [ayat 48) untuk orang-orang kafir dzimmi.
aspek prinsip-prinsip dasar moral dan 3. Nabi Muhammad saw. dan setiap Muslim
keutamaan, seperti sikap amanah, jujur; dilarang dan diharamkan baginya mene-
pengharaman perbuatan zina, pencurian rapkan hukum tidak berdasarkan apa
dan berbagai bentuk tindak kriminalitas yang telah dijelaskan oleh Allah SWT dari
terhadap harga diri dan martabat. Semua Al-Qur'an berupa keterangan tentang ke-
itu terdapat dalam kitab Taurat dan Injil benaran dan keterangan tentang hukum-
yang asli yang diturunkan kepada Nabi hukum.
Musa dan kepada Nabi Isa. 4. Allah SWT sudah tentu berkuasa untuk
Hanya saja, sekalipun Al-Qur'an me- menyatukan bangsa, umat, dan komuni-
mang datang sebagai kitab yang mem- tas-komunitas manusia yang ada serta
benarkan dan menguatkan kitab-kitab menjadikan mereka di atas satu agama, satu
sebelumnya tersebut pada aspek prinsip- aqidah dan satu syari'at, sehingga mereka
prinsip pokok syari'at dan agama yang semua berada di atas kebenaran. Akan
telah disebutkan. Namun di sisi lain, tetapi, hikmah Ilahiyyah menghendaki
Al-Qur'an juga sekaligus sebagai hakim untuk menjadikan syari'at-syari'at yang
atas kitab-kitab tersebut dan sebagai ada berbeda-beda dan beragam, dengan
tolok ukur bagi apa yang terkandung di tujuan untuk menguji.
dalamnya. Oleh karena itu, suatu hukum 5. Bersegera kepada amal-amal ketaatan,
yang terdapat di dalam kitab-kitab ter- berlomba dalam melakukan kebaikan-ke-
sebut tidak bisa diterapkan jika hukum itu baikan merupakan ciri khas yang menjadi
bertentangan dengan Al-Qur'an. identitas orang-orang yang bertalaua dan
TAFSIRAL-MUNIRIILID 3

saleh. Ayat $:t'itt ,j{;u\ menunjukkan yang kuat dan kaya. Karena itu, Allah SWT
bahwa menyegerakan kewajiban-kewajiban mengingkari dan mengecam tindakan me-
lebih utama daripada mengakhirkan dan reka dalam firman-Nya 4o *'+rat'SXiy.
menundanya. Hal ini sudah tidak diper- Di antara perilaku jahiliyyah adalah
selisihkan lagi dalam konteks ibadah semua- tindakan diskriminatif di antara para
nya, kecuali shalat pada awal waktu. Imam anak dalam hal hibah dan pemberian.
Abu Hanifah berpendapat bahwa yang lebih Oleh karena itu, jika ada orang tua yang
utama adalah mengakhirkannya. Namun bertindak diskriminatif seperti itu di
keumuman ayat ini merupakan dalil yang antara anak-anaknya dalam hal hibah dan
mementahkan pandangannya tersebut. pemberian, hibah dan pemberiannya itu
Dalam ayat ini juga terkandung dalil tidak berlaku efektif dan dibatalkan. Ini
yang menunjukkan bahwa tetap berpuasa adalah pendapat ulama Hanabilah dan
ketika dalam kondisi bepergian jauh ada- ulama Zhahiriyyah. Hal ini berdasarkan
lah lebih utama daripada tidak berpuasa. hadits an-Nu'man yang akan di-takhriij
6. Ayat $t1" ii $;r-r;) mengandung dalil di bagian mendatang, yang menceritakan
bahwa lupa adalah sesuatu yang mungkin bahwa Rasulullah saw. berkata kepada
terjadi pada diri Nabi Muhammad saw. Basyiq, Apakah kamu punya anak lagi
karena dalam ayat ini disebutkan 4:: #;:tiy selain dia?' Ia menjawab, 'Ya.' Lalu Rasu-
dan hal ini tentunya bisa muncul dari lullah saw. berkata lagi kepadanya, Apakah
kondisi lupa bukan dari kesengajaan. kamu juga memberi anak-anakmu yang
7. Sesungguhnya menolak putusan hukum lain seperti yang kamu berikan kepada
Nabi Muhammad saw. dan berpaling dari- anakmu yang ini?' Ia berkata, 'Tidak.'
nya menjadi sebab tertimpa berbagai Lalu Rasulullah saw. pun bersabda, 'fika
bencana di dunia. Allah SWT berfirman begitu, jangan kamu jadikan aku sebagai
dalam ayat 49 menyangkut kaum Yahudi saksi hibahmu ini. Sesungguhnya aku
44;i ,r; &;.. oi'at ni.t:;t *uti'; if). Allah tidak mau bersaksi atas kezaliman dan
mengadzab mereka dalam bentuk diusir, ketidakadilan.' Dalam sebuah riwayat di-
dibunuh, dan diwajibkan membayar jizyah. sebutkan, "Dan sesungguhnya aku tidak
Di sini Allah SWT berfirman 4;*r;! ,fi,Y bersaksi melainkan atas kebenaran."
karena membalas dan menghukum oleh Ulama Hanabilah dan ulama Zhahiriy-
sebab sebagian dosa saja sudah cukup yah mengatakan sesuatu yang zalim, tidak
untuk menimpakan kebinasaan atas me- adil dan tidak benaC adalah sesuatu yang
reka. batil yang tidak boleh. Adapun perkataan
B. Masyarakat Arab pada masa jahiliyyah Rasulullah saw. dalam hadits lain, "Per-
menerapkan hukum diskriminatif dengan saksikanlah hal ini kepada selain akui'
menjadikan hukum bagi orang terhormat bukanlah merupakan bentuk izin untuk
beda dengan hukum bagi orang biasa. menjadi saksi tindakan tidak adil itu, tetapi
Kaum Yahudi juga berbuat hal yang sama itu merupakan bentuk ungkapan teguran
seperti mereka. Mereka hanya menegak- dan larangan. Karena dalam hadits ini,
kan hukuman hadd terhadap orang-orang Rasulullah saw. menyebut tindakan orang
biasa, lemah dan miskin, namun tidak itu sebagai tindakan aniaya dan tidak
mereka tegakkan terhadap orang-orang adil, dan beliau tidak mau menjadi saksi
.ff\. 'fArsrRAL-MuNrRIrrrp
Fe$s;pD+F 3

didalamnya. Sementara tindakan Abu memberi anakku ini seorang budak milikku.'
Bakar ash-Shiddiq tidak bisa dijadikan Lalu Rasulullah saw. bertanya, Apakah kamu
dasar untuk dipertentangkan dengan juga memberi anak-anakmu yang lainnya?' Ia
sabda Rasulullah saw.. Adapun pernyataan berkata, 'Tidak.' Rasulullah saw. pun berkata,
'Jika begitu, maka batalkan dan tarik kembali
bahwa secara prinsip, manusia memiliki
p emb erianmu itu."' (HR an-Nasa'i)
kebebasan men-tasharuf-kan harta benda
miliknya secara mutlah hal ini tidak
Dalam sebuah riwayat disebutkan,
bisa dijadikan argumentasi untuk diper-
tentangkan dengan hadits. Oleh karena itu,
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
q;,l,s e v,u
"lika b egitu, p er saksikanlah p emb erianmu
oleh Bukhari, Muslim, al-Muwaththa', Abu
Dawud, Tirmidzi dan an-Nasa'i dari an- itu kepada selain aku."
Nu'man bin Basyi4, Rasulullah saw, ber- 9. Tidak ada seorang pun yang lebih adil dari
sabda, Allah SWT. dan tidak ada orang yang lebih
t ,1 t I baik hukumnya dari hukum Allah SWT.
F;vii d tlytr ar r,;ir
"

"Bertakwalah kamu sekalian kepada


M ENJALT N AL-MUWAALAAH (PATRONASE)
Allah SWT dan berlakulah adil di antara
DENGAN KAUM YAHUDI DAN NASRANI
anak-anakmu." (HR Bukhari, Muslim, Abu
Dawud, Tirmidzi, dan an-Nasa'i)
Surah al-Maa'idah Ayat 51- 53
Sementara itu, imam Malik para
ulama madzhab ar- Ra'yu, Imam asy-Syafi'i,
ry ;#g'#i\ )ru|{ $1 trJr 6u o
fu 'ff i3',8" ry i#
ats-Tsauri dan al-Laits memperbolehkan
tindakan melebihkan sebagian anak atas {'.iir !1 "*'iS
sebagian yang lain. Hal ini didasarkan
pada praktik Abu Bakar ash-Shiddiq yang
memberi suatu pemberian kepada Aisyah,
sementara anak-anaknya yang lain tidak
ia beri.
AW\Y & ggj, 49'n e, i e;\, ey it')nr
An-Nasa'i meriwayatkan sebuah ha-
dits dari an-Nu'man bin Basyir,

',x lui lti


j;; u yt *t:-
wd* I

,yr gi *'At ,* yt ,l;, j* C "Wahai orang-orang yang beriman! langanlah

4:u itt'i )u ,t;; tV kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani


sebagai teman setia(mu); mereka satu sama lain
"Bahw asanya ayah an-Nu'man yang b er- saling melindungi. Barangsiapa di antara kamu
nama Basyir bin Sa'd datang beserta dengan yang menjadikan mereka teman setia, maka se-
anaknya yang bernama an-Nu'man, lalu ia sungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sung-
berkata,'Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku guh, All"ah tidak memberi petunjuk kepada orang-
ThTSIRAL-MUNIRIrLrp3 - .r _::-k,_. surahat-Maa'tdah
ffi556 \____;,
orang yang zalim. Maka kamu akan melihat kata (j'r) setelah kat {"r}
dan meng:qsfiqf-
orang-orang yang hatinya berpenyakit segera l<an fil tersebut kepadanya, sehingga susunan
mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya kalimatnya menjadi, {cri; ;t ii.,:"F. Atau di-
berkata, 'Kami takut akan mendapat bencanal 'athaf-kan kepada t<ati,
Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan
{".19} yang merupakan
bentuk mashdar shariii, dan jika dijadikan
kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu
mashdar mu'awwal, menjadi 4& ;fF. Dan
keputusan dari sisi-Nya, sehingga mereka menjadi
ketika f? tersebut di-'athaf-l<an kepada isim,
menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan
dalam diri mereka. D an orang- orang y ang b eriman maka ia butuh kepada {ri} yang dikira-kirakan
akan berkata, 'Inikah orang yang bersumpah secara keberadaannya. Atau di-'athaf-l<an kepada kata
sungguh-sungguh dengan (nama) Allah, bahwa {t;i-:"j}, namun ini adalah versi yang jauh, tetapi
mereka benar-benar beserta kamu?' Segala amal tetap boleh dan bisa diterima.
mereka menjadi sia-sia, sehingga mereka menjadi Kalimat
{i' "rF, [mudah-mudahan Allah),
orang yang rugi." (al-Maa'idah: 51-53) jika (.-;) [semoga, mudah-mudahan) adalah
dari Allah SWT itu berarti bersifat pasti. fika
Qiraa'aat perkataan ini berasal dari orang yang derma-
(J*rf wan dan baik, memiliki posisi seperti janji
1. Tanpa wewu, yaitu qiraahaf Ibnu Amif, karena hati selalu mengharap-harapkannya.
Ibnu KatsiC dan Nafi.
2. Dengan wawu, yaitu qiraa'aat imam yang Mufradaat Lufhawlyyah
lain.
{,q,ji} para penolon& para sekutu yang
3. Dengan dibaca nashab,yaituqiraa'aatAbu
kalian jadikan sebagai patron yang saling me-
Amr.
miliki loyalitas antara kalian dengan mereka.
4. Dengan dibaca rafa',yaitu qiraa'aat imam / .. .-,", " " ,.\ sebagian mereka adalah
4.,4. "A':i ii;i}
yang lain.
penolong, sekutu dan patron bagi sebagian
yang lain karena mereka bersatu dalam
l'raab kekafiran. {& fp} maka ia adalah bagian dari
44 o*rC. <e,tit; d.trt. E> (bersegera mereka.
dalam mengelabuhi dan merusak mereka), (*r'1,' i?,qyi
i1| sesungguhnya Allah
nr
lalu kata yang menjadi mudhaaf, yaitu {ir;i1} SWT tidak menunjuki orang-orang yang zalim
dibuang, lalu kata yang berkedudukan sebagai dengan menjalin patronase dengan orang-
mudhaaf ilaihi, yaltu dhamir {.5} menempati orang kafir.
posisi mudhaaf. 4o; ,"* ;) keimanan mereka lemah
{cL oiy Kata ini berkedudukan i'rab na- dan sakit, disebabkan keragu-raguan dan ke-
shab karena menjadi khabar dari (.;p. munafikan.
{r y Kata ini di-'athaf-kan kepada 44 ortl"$ bersegera dalam menjalin
kata,{,j!i,:l}. patronase dengan mereka. $:t;;Ymereka ber-
gr;t ,it jl;y rrt, (jtsF dibaca rafa' se- apologi dan berdalih untuk sikap mereka yang
bagai lsfi'naal [permulaan kalimat baru). menjalin patronase dengan orang-orang kafir
Sedangkan ulama yang membaca nashob itu.
kata ini, adakalanya dengan meng-'athaf-kannya {i;t;} silih bergantinya nasib bersamaan
secara makna seakan-akan ia mendahulukan dengan berputarnya roda dunia dan silih ber-
gantinya masa yang menimpa kita berupa bin Shamit, salah seorang dari Bani Khazraj,
bencana seperti paceklik atau kalah dan datang menghadap Rasulullah saw. lalu ber-
menang. kata, "Wahai Rasulullah, saya memiliki banyak
{r+} kemenangan untuk Nabi-Nya de- patron dan sekutu dari kalangan kaum Yahudi,
ngan memenangkan agama beliau, penaklukan dan sesungguhnya saya berlepas diri dari ikatan
negeri-negeri dan lain sebagainya. {..r- il ;i iib patronase dengan kaum Yahudi, serta lebih
atau suatu perkara dari sisi-Nya yang menguak memilih Allah SWT dan Rasul-Nya dan aku
dan membongkar kedok serta jati diri orang- menjadikan Allah SWT dan Rasul-Nya sebagai
orang munafik. patronku [penolong pelindung)J' Lalu Abdullah
44,,( e*i e \i:;i u Je f,:;5$ sehingga bin Ubaiy berkata, 'Aku adalah orang yang takut
mereka pun menjadi orang-orang yang me- kepada ad-Dawaa'ir [silih bergantinya nasib
nyesal atas apa yang mereka sembunyikan bersamaan dengan berputarnya roda dunia),
dalam diri mereka berupa keraguan dan ikatan makanya aku tidak berlepas diri dari ikatan
patronase mereka dengan orang-orang kafir. patronase dengan para sekutu dan patronku."
{#r;i.'u1} menjadi batal dan terhapuslah Lalu Rasulullah saw. berkata kepada Abdullah
amal-amal saleh mereka. $arti r};ii| se- bin Ubaiy, "Wahai Abul Hubab, apa yang tetap
hingga mereka pun menjadi orang-orang kamu pertahankan dan dilepas oleh Ubadah
yang merugi di dunia dengan terbongkarnya bin Shamit itu berupa ikatan patronase dengan
kedok dan jati diri mereka, serta merugi di kaum Yahudi, itu adalah untukmu, bukan untuk
akhirat dengan tertimpa siksaan yang sangat Abbdullah bin Shamit." Abdullah bin Ubaiy pun
menyakitkan. berkata, "Baiklah, aku terima itu." Lalu Allah
SWT pun menurunkan ayat tt$ i 6i. u4t ti'3 c.\
Sebab Turunnya Ayat $a.,t*,:tj!f r s a mp ai ayat {,/6r ;r.,t^l;-' n6*.
Ibnu Ishaq, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu farir, Dalam sirah disebutkan bahwa ketika
Ibnu Abi Hatim, dan al-Baihaqi meriwayatkan Rasulullah saw datang ke Madinah, orang-
dari Ubadah bin Shamit, ia berkata, "Tatkala orang kafir terbagi menjadi tiga kelompok.
Bani Qainuqa melancarkan perang, Abdullah Kelompok pertama, adalah kelompok
bin Ubaiy bin Salul tetap mempertahankan orang-orang kafir yang Rasulullah saw.
pertalian dirinya dengan mereka dan berdiri membuat perjanjian damai dengan mereka,
di belakang mereka. Sementara Ubadah bin bahwa mereka tidak memerangi beliau, tidak
Shamit pergi menghadap Rasulullah saw., lebih membantu siapa pun dalam memerangi beliau,
memilih Allah SWT dan Rasul-Nya dengan tidak ber-muwaalaah (menjalin patronase)
cara berlepas diri dari ikatan persekutuan dengan musuh beliau, sedang mereka tetap
dengan mereka. Ubadah bin Shamit adalah terjamin keamanan mereka serta keselamatan
salah seorang dari Bani Auf dari Khazraj. Ia jiwa dan harta benda mereka.
sebelumnya memiliki ikatan persekutuan dan Kelompok kedua, kelompok orang-orang
aliansi dengan mereka sama seperti Abdullah kafir yang memerangi dan memusuhi beliau.
bin Ubaiy. Menyangkut diri Ubadah bin Shamit Kelompok ketiga, kelompok orang-orang
dan Abdullah bin Ubaiy ayat ini turun rl q:j UF kafir yang mengambil sikap netral, tidak me-
$;Ui1 ,s;t*':tr;^1t tri,j i t;t ngadakan perjanjian damai dengan beliau, dan
Dalam sebuah riwayat lain dari Athiyyah tidak pula memerangi beliau. Tetapi mereka
bin Sa'd disebutkan, ia berkata, "Ubadah terus mengamati, menunggu, dan mencermati
TAFSIRAL-MuNrRIrLrD 3
,.{l -1-\ surah ar-Maa,]dah

perkembangan yang ada serta apa yang akan Wahai orang-orang yang beriman kepada
dialami oleh beliau dan musuh-musuh beliau. Allah SWT dan Rasul-Nya, janganlah kamu
Kelompok ini sejatinya mereka dalam batin sekalian ber-muwaalaah dengan orang-orang
adalah orang-orang yang memusuhi beliau. Yahudi dan Nasrani, musuh-musuh Islam.
Mereka ini adalah orang-orang munafik. Janganlah kalian menjadikan mereka sebagai
Rasulullah saw. mengambil sikap terhadap patron dan sekutu terhadap orang-orang yang
masing-masing kelompok sesuai dengan beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
apa yang diperintahkan Allah SWT. kepada fanganlah kalian menjadikan mereka teman
beliau. Rasulullah saw pun mengadakan per- karib yang kalian bersikap terbuka kepada
janjian damai dengan kaum Yahudi Madinah mereka dan membuka rahasia-rahasia kalian
dan membuat sebuah piagam perdamaian kepada mereka. fanganlah kalian memercayai
antara beliau dengan mereka. Kaum Yahudi penuh sikap bersahabat dan kasih sayang
itu ada tiga kelompok yang berada di sekitar mereka karena mereka tidak akan bersikap
Madinah; yaitu Yahudi Bani Qainuqal Yahudi tulus kepada kalian. Sebagian mereka itu
Bani Nadhir dan Yahudi Bani Quraizhah. adalah patron bagi sebagian yang lain.
Yahudi Bani Qainuqa'memerangi beliau paska Sesungguhnya orang-orang Yahudi se-
Perang Badar. bagian mereka adalah patron sebagian yang
Kemudian enam bulan setelah itu, Bani lain dan sesungguhnya orang-orang Nasrani
Nadhir juga melanggar dan merusak per- sebagian mereka adalah patron bagi sebagian
janjian yang ada. Kemudian Bani Quraizhah yang lain. Kaum Yahudi telah melanggar dan
juga merusak perjanjian damai yang ada merusak perjanjian-perjanjian mereka. Se-
ketika mereka pergi ke Peperangan Khandaq. muanya bersepakat untuk memusuhi dan
Mereka adalah kaum Yahudi yang paling keras membenci kalian.
permusuhannya terhadap Nabi Muhammad Kemudian Allah SWT mengancam orang
saw. dan beliau memerangi masing-masing dari yang ber-muwaalaah dengan mereka. Barang-
setiap kelompokitu danAllah SWT memberikan siapa yang menjadi patron mereka, menolong
kemenangan kepada beliau atas mereka. mereka, menyokong mereka, membantu me-
Orang-orang Nasrani Arab dan Romawi juga reka atau meminta pertolongan dari mereka,
melancarkan perang kepada Rasulullah saw sejatinya ia adalah bagian dari mereka, dan
sama seperti kaum Yahudi.
seakan-akan ia adalah sama seperti mereka,
bukan bagian dari barisan orang-orang Muk-
Tafsir dan Penjelasan min yang benar dan tulus keimanannya.
Isi ayat-ayat ini adalah Allah SWT me- Inimerupakan bentuk kecaman dan
larang para hamba-Nya yang Mukmin ber- ancaman keras terhadap orang-orang munafik
muwaalaah [menjalin patronase) dengan yang menjalin patronase dan perkawanan
kaum Yahudi dan Nasrani yang mereka ada- akrab dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang
lah para musuh Islam dan kaum Muslimin. berlainan agama. Ber-muwaalaah dengan
Kemudian Allah SWT mengabarkan bahwa- mereka berarti sama seperti meridhai dan
sanya sebagian mereka adalah para wali menyetujui agama mereka. Hal ini meng-
fpatron) sebagian yang lain. Kemudian Allah isyaratkan bahwa berbagai jalinan kerja
SWT mengecam dan mengancam orang yang sama, asosiasi dan persekutuan antara kaum
ber - muw aal aah d.engan mereka. Muslimin dengan non-Muslim untuk kepen-
tingan-kepentingan duniawi tidak dilarang demi kepentingan pribadi mereka, supaya
dalam ayat ini. ketika dalam berbagai kondisi krisis, mereka
Sebab ancaman dan kecaman keras tetap bisa mendapatkan pertolongan, bantuan
ini adalah sesungguhnya orang yang ber- dan dukungan.
muwaalaah dengan orang-orang tersebut Namun fakta membuktikan bagaimana
dalam berbagai urusan dan permasalahan orang-orang kafir lepas tangan begitu saja
keagamaan, dalam berbagai kebutuhan dan dari mereka pada saat-saat terjadi bencana
aktivitas dakwah sehingga ia pun memberikan dan krisis besar serta menjual murah ikatan
pertolongan dan dukungan kepada mereka pertemanan mereka dengan harga yang remeh.
atau meminta pertolongan dan dukungan dari Pada masa sekarang ini, kita menyaksikan
mereka, ia berarti telah menzalimi dirinya sendiri bagaimana Amerika Serikat misalnya
sendiri dengan meletakkan al-Walaayah [per- dengan mudah dan enteng mengabaikan,
walian, pertolongan, dukungan dan patro- lepas tangan dan menyampakkan begitu saja
nase) tidak pada tempatnya. Allah SWT seorang pemimpin suatu negara tertentu
tidak menunjukinya kepada kebaikan atau yang selama bertahun-tahun masa kepemim-
kebenaran disebabkan perbuatannya yang pinannya, ia menjadi sekutu dekat Amerika
b er - muw aalaah dengan kekafiran. Serikat, menuruti semua keinginan dan ke-
Fakta yang sesungguhnya adalah orang- pentingan Amerika Serikat, serta menjalankan
orang munafik yang dalam hatinya ada semua rencana dan skenario Amerika Serikat.
keraguan, kebimbangan, dan kemunafikan. Amerika Serikatyang selama ini memanfaatkan
Mereka begitu semangat bersegera untuk dan mengeksploitasi dirinya, kemudian pada
ber-muwaalaah dengan orang-orang kafir saat terjadi masalah dan krisis, dengan begitu
dan menjalin ikatan kasih sayang lahir dan entengnya Amerika Serikat menyampakkan
batin. Mereka adalah Abdullah bin Ubaiy dan dirinya. Oleh karena itu, sia-sia, gagal dan tidak
kelompoknya yang beranggotakan orang- akan mendapat apa-apa setiap orang yang
orang munafik. meminta pertolongan kepada selainAllah SWT
Sebab orang-orang munafik ber- dan kepada selain orang-orang yang meyakini
muwaalaah dengan para musuh Islam, bahwa agama-Nya.
mereka tetap ingin menjalin hubungan baik, Oleh karena itu, Allah SWT pun memen-
persahabatan dan kasih sayang dengan orang- tahkan asumsi, persangkaan, dan persepsi
orang kafiq, dengan alasan bahwa mereka mereka, dengan menyatakan bahwa barang-
khawatir jangan-jangan nanti orang-orang kali mudah-mudahan Allah SWT mendatang-
kafir berhasil menang dan mengalahkan kan kemenangan dan kejadian yang menentu-
kaum Muslimin. fika itu terjadi, mereka kan antara orang-orang Mukmin dengan
tetap memiliki tangan-tangan di kalangan orang-orang kafir, seperti yang terjadi pada
kaum Yahudi dan Nasrani sehingga itu bisa kejadian Fathu Mekah dan yang lainnya.
menguntungkan mereka. Atau, barangkali mudah-mudahan Allah SWT
Ini memang
sudah menjadi watak dan mendatangkan suatu perkara dari sisi-Nya
karakter orang-orang munafik yang tertindas secara langsung tanpa campur tangan manusia
dan lemah di setiap zaman dan tempat. menyangkut urusan orang-orang kafir; seperti
Mereka menjalin pertemanan, aliansi dan memunculkan rasa takut, tercekam dan gen-
patronase dengan tokoh-tokoh penting kafir tar dalam hati orang-orang Yahudi Bani
TAFSIRAL-MUNIRIILID 3

Nadhif, dan berbagai kejadian lainnya yang Nasrani tunduk kepada hukum-hukum Islam
Allah SWT memenangkan kaum Mukminin dan otoritas negara Islam dengan mewajibkan
atas orang-orang kafir. Dengan begitu, orang- mereka membayary izy ah.
orang munafik yang menjalin muwaalaah Ketika itu, persepsi, asumsi, dan harapan
dengan orang-orang kafir itu pun menjadi orang-orang munafik pun pudar sudah. Ke-
menyesal atas apa yang telah mereka perbuat bohongan dan kepalsuan mereka pun terkuak
itu yang sama sekali tidak mendatangkan jelas.
suatu manfaat dan keuntungan apa pun bagi Orang-orang Mukmin saling berkata ke-
mereka. Sesungguhnya kondisi itu tidak lain pada sesama mereka, atau kepada orang-
adalah hakikat kejelekan dan kerusakan bagi
orang Yahudi, dengan nada penuh keheranan,
mereka. Karena kedok dan jati diri mereka
celaan, sekaligus gembira atas kejelekan yang
terbongkar secara jelas dan gamblang di
menimpa musuh, "ltukah (maksudnya orang-
hadapan kaum Mukminin, setelah sebelumnya
orang munafik) orang-orang yang bersumpah
masih tertutupi.
demi Allah, bahwa mereka itu bersama ka-
Ulama tafsir mengatakan, kata {.,r}
lian, penolong dan pendukung kalian dalam
(semoga, mudah-mudahan) dari Allah SWT
melawan musuh kalian; kaum Yahudi, ke-
bermakna pasti. fika ada orang baik, murah
mudian kedok dan jati diri mereka pun
hati dan dermawan, mengutarakan suatu
terkuah kebencian dan permusuhan mereka
kebaikan kepada seseorang sehingga ia meng-
pun tersibak jelas, sebagaimana firman Allah
harap-harapkannya, orang dermawan akan
SWT dalam ayat,
melaksanakan dan merealisasikannya. Kata ini
memiliki posisi seperti janji karena hati selalu "Dan mereka (orang-orang munafik)
mengharap -harapkannya. 1 7a
bersumpah dengan (nama) AIIah, bahwa se-
Dengan begitu, bisa diketahui bahwa yang sungguhnya mereka termasuk golonganmu;
dimaksud dengan kemenangan dalam ayat namun mereka bukanlah dari golonganmu,
ini adalah benar-benar mewujudkan dan me- tetapi mereka orang-orang yong sangat takut
realisasikan kemenangan-kemenangan seperti (ke p a d amu). " (at-Taubah: 5 6)
kemenangan dalam Fathu Mekah misalnya
Mereka adalah orang-orang yang ketakut-
dan di negeri-negeri Arab lainnya, pengusiran
an dan pura-pura memperlihatkan keislaman
kaum Yahudi dari Hijaz, Khaibar dan tempat-
mereka untuk melindungi diri (taqltyah), atau
tempat lainnya. Adapun yang dimaksud dengan
sebagai langkah manuver atau langkah politik,
suatu urusan atau perkara dari sisi Allah SWT
bukan secara sungguh-sungguh dan tulus.
adalah perencanaan sesuatu yang tersembunyi
terhadap musuh, seperti pengusiran kaum Lalu orang-orang Mukmin melanjutkan
perkataan mereka, yaitu sia-sia dan terhapuslah
Yahudi dari kampung halaman mereka atau
menundukkan mereka seperti penundukan amalan-amalan orang-orang munafik tersebut
terhadap Yahudi Bani Quraizhah atau memun- yang mereka kerjakan secara munafih semisal
culkan rasa takut, gentar dan tercekam dalam shalat, puasa, haji dan jihad. Sehingga mereka
hati mereka seperti yang terjadi pada Yahudi pun merugi di dunia karena apa yang mereka
Bani Nadhif, atau menjadikan kaum Yahudi dan harapkan ternyata tidak mereka dapatkan,
serta merugi di akhirat karena kehilangan
ganjaran dan pahala.
17 4 Tafsir ar-Razi, 12 / 16. Ulama tafsir berbeda pendapat seputar
sebab turunnya ayat-ayat di atas. As-Suddi ada larangan untuk mengadakan berbagai
menuturkan bahwa ayat-ayat tersebut turun bentuk hubungan dan kerja sama untuk
berkenaan dengan dua laki-laki yang salah kepentingan-kepentingan duniawi yang
satunya berkata kepada yang lain paska menjadi tuntutan kondisi darurat. Hal
kejadian Uhud, "Kalau saya memilih untuk ini berdasarkan apa yang dikatakan oleh
pergi kepada si Yahudi itu untuk berlindung ath-Thabari menyangkut ayat &A ;ty
kepadanya dan masuk agama Yahudi bersama 4& ty;<y. Ar.rngsiapa yang menjalin
dengannya. Siapa tahu itu bermanfaat bagiku muwaalaah atau patronase dengan kaum
di kemudian hari jika terjadi suatu kejadian." Yahudi dan Nasrani, sesungguhnya ia ter-
Lalu laki-laki yang satunya lagi berkata, masuk bagian dari mereka. Orang yang
'Adapun aku lebih memilih untukpergi kepada menjadikan mereka sebagai patron dan
si Fulan di Syam yang beragama Kristen, lalu memberikan pertolongan kepada mereka
aku berlindung kepadanya dan masuk Kristen dalam menghadapi kaum Mukminin, ber-
bersama dengannya." Lalu Allah SWT pun arti ia adalah termasuk bagian dari peng-
menurunkan ayat-ayat ini. ikut agama dan aliran mereka. Tidak ada
Sementara itu, Ikrimah dalam keterangan orang yang menjadikan seseorang sebagai
yang diriwayatkan oleh Ibnu f ari4, mengatakan, patronnya, melainkan ia adalah orangyang
bahwa latar belakang turunnya ayat-ayat senang kepadanya, meridhai agamanya
tersebut adalah kisah Abu Lubabah bin Abdil dan menyetujui langkahnya. fika ia senang
Mundzic tatkala ia diutus Rasulullah saw kepada orang yang menjadi patronnya,
kepada Yahudi Bani Quraizhah. Lalu Yahudi meridhai dan menyetujui agamanya, ber-
Bani Quraizhah bertanya kepadanya,'Apa yang arti ia menentang, memusuhi dan mem-
akan diperbuat oleh Muhammad terhadap benci apa yang menjadi lawannya, dan
kami?" Lalu Abu Lubabah pun menjawabnya status dirinya berarti sama seperti status
dengan bahasa isyarat dengan menggerakkan orang tersebut.lTs
tangannya di lehernya, yang maksudnya Ayat (r+1 ip) menunjukkan bahwa
adalah mereka akan dibunuh. statusnya sama dengan status mereka.
Ada keterangan lain menyebutkan, bahwa Hal ini berarti larangan menetapkan hak
ayat-ayat tersebut turun berkenaan dengan waris bagi seorang Muslim dari orang
yang murtad.
Abdullah bin Ubaiy bin Salul, sebagaimana
yang dikatakan oleh Ibnu Iaric dan juga se- Hukum tentang pemutusan muw00-
bagaimana yang telah disinggung dalam kajian laah ini tetap berlaku hingga hari Kiamat.
sebab turunnya ayat di atas.
Allah SWT. berfirman,
"Dan janganlah kamu cenderung
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum kepada orang yang zalim yang menyebab-
Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah kan kamu disentuh api neraka," (Huud:
hal sebagai berikut. 113)
L. Memutus aliansi dan patronase secara "Janganlah orang-orang beriman men-
syari'at antara kaum Mukminin dengan jadikan orang kafir sebagai pemimpin,
kaum kafir menyangkut urusan-urusan
agama dan tema-tema besar keagamaan
yang bersifat prinsip dan pokok. Tidak L7 5 Tafsir ath-Thabari, 6 / 17 9.
melainkan orang-orang beriman." (Aali menolong dan mendukung kalian dalam
'Imraan:28) menghadapi Muhammad?"
"Wahai orqng-orang yang beriman! Ayat 53 memiliki dua kemungkinan, yaitu
Janganlah kamu menjadikan teman orang- adakalanya perkataan orang-orang Mukmin
orang yang di luar kalanganmu (seagama) adalah ditujukan kepada sesama mereka atau
sebagai teman kepercayaanmu," (Aali ditujukan kepada kaum Yahudi.
'Imraan:118)
Allah SWT memublikasikan pemisah- ORANG.ORANG MURTAD DAN PERMUSUHAN
an orang yang menjalin muwaalaah SERTA KEBENCIAN MEREKA TERHADAP
dengan orang-orang kafir dari jamaah KAUM MUSTIMIN
kaum Mukminin dalam ayat fi &;. ;;y
4&;y karena ia berarti menentang Allah Surah a!-Maa'idah Ayat 54 - 56
SWT dan Rasul-Nya sebagaimana orang-
orang kafir menentang Allah SWT dan
Rasul-Nya. Ia harus dimusuhi sebagaimana
iS s; *: *f-'{ri.'J W\e$W.
& r;;'ti.'+At S"1,52r!;;'& iiLa
para musuh kafir harus dimusuhi. Ia pasti
masuk neraka sebagaimana orang-orang
kafir pasti masuk neraka sehingga ia pun
"4cj6tr;,/'r;4 j--i:i+8"r;;A,
menjadi bagian dari mereka dan menjadi

2.
salah satu sahabat mereka.
Sesungguhnya berbagai kekhawatiran
@'#Av*vA';*"l"3*4i"d
orang-orang munafik yang akhirnya men- ibrc$.6$gt\ttrS,te;htIqiGy
dorong mereka untuk ber-muwaalaah
dengan orang-orang kafir, pudar dan
tidak terbukti di hadapan rencana Allah
tJV,^t;;,it,Ifr. "rii6, 6 {r -,flt
6li
SWI pertolongan dan dukungan-Nya, di- 't;tbt;"1,\c..'b|W\
hancurkannya para musuh, digagalkannya "Wahai orang-orang yang beriman! Barang-
rencana dan skenario mereka, serta dihina- siapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari
kan dan dicampakkannya mereka. agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan
3. Terkuak dan tersingkapnya kedok dan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka
jati diri orang-orang munafik di hadap- pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut
an orang-orang Mukmin. Orang-orang terhadap orang-orang yang beriman, tetapi
Mukmin pun heran terhadap tingkah bersikap keras terhadap orang-orang kafir,
mereka. Orang-orang Mukmin berkata ke-
yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak
takut kepada celaan orang yang suka mencela.
pada sesama mereka, "ltukah orang-orang
yang mengaku-ngaku sampai bersumpah-
Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya
kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah
sumpah segala bahwa mereka akan me-
Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.
nolong kita?" Atau seraya orang-orang Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah,
Mukmin berkata kepada kaum Yahudi Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang
dengan nada kecaman dan cemoohan, melaksanakan shalat dan menunaikan zakat,
"ltukah orang-orang yang bersumpah- seraya tunduk (kepada Allah). Dan barangsiapa
sumpah demi Allah bahwa mereka akan menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang
yang beriman sebagai penolongnya, maka sung- Mufradaat LuShawlyyah
guh, pengikut (agama) Allah itulah yang menang." (nr. ;b barangsiapa keluar dari Islam.
(al-Maa'idahz 54-56) Ar-Riddah atau murtad artinya adalah keluar
dari Islam menuju kepada kekafiran atau
Qlraa'aat kepada selain agama, atau meninggalkan salah
,t n.: " -\-
S* r-/ Je
satu rukun Islam seperti zakat secara terang-
\

1. Dengan dua dal yang terpisah tanpa terangan dan keras kepala karena meng-
ingkarinya.
tasydid 43fr-y, yaitu dialek Hijaz, dan ini
adalah qiraa'aat Nafi dan Ibnu Amir. 4i4i ril} ettatr SWT memberi mereka
pahala, dan mereka mengerjakan amal se-
2. Dengan satu dal yang di-fasydid, yaitu
cara ikhlas dan tulus hanya untuk-Nya, serta
dialek Tamim, dan ini adalah qiraa'aat
menaati-Nya dalam setiap perintah dan
imam yang lain.
larangan.
{ai;i} Bentuk jamak dari {.1f!y, yakni, ber-
l'raab sikap lemah lembut, kasih sayang, rendah
{ii ,} Kata {..,,.} di sini adalah man hati dan penuh simpati kepada orang-orang
syarthiyyah, sehingga fi'il (ir-Y dibaca jazm Mukmin. Kata ini berasal dari akar kata {jlrl}
karena keberadaan man syarthwah. yang berarti perasaan kasih sayang keramahan
(ir:.t ril} fanmat ini berkedudukan dan kelemahlembutan. (i.;.r<t * ith bersikap
i'rab jarc karena menjadi sifat dari kata ) keras dan angkuh terhadap orang-orang kafir.
(!.Begitu juga kata <*iy <:;jy, dan kalimat 44 {'} A;i.i;}
3 mereka adalah orang-orang
(iir:(F semuanya merupakan sifat dari kata yang liukuh, kuat dan tegas dalam keberagama-

{r}}. Namun boleh juga, kalimat ini {ilr.^uj} an mereka ketika melaksanakan suatu urusan
b6rkedudukan i'raab nashab sebagai haal dari agama seperti menolak kemungkaran, me-
{r}}. nyeru kebajikan, atau berjuang di jalan Allah
Ini adalah susunan kalimatatau SWT tanpa mempedulikan omongan orang,
4o-tre;}
jumlah ismiyyah, berkedudukan i'raab nashab penolakan dan protes pihak yang memprotes,
sebagai haal dari dhamir yang terdapat pada dan tidak pula celaan orang yang mencela dan
kata {i;li}. Bisa juga jumlah ismiyyah ini di- mengkritik mereka. Beda dengan orang-orang
'athaf-kan kepada kata {!>i.!lr}, sehingga huruf munafik yang takut kepada celaan dan kritikan
wawu pada kata (e;F Uut nlah wawu haal, orang-orang kafir.
sehingga jumlah ismiyyah ini tidak memiliki {i, J- r-u,} ciri-ciri dan spesifikasi yang
kedudukan i'raab. disebutkan adalah karunia Allah SWT.
4* U,; nt;) Allah SWT Mahaluas karunia-
Nya, lagi Maha Mengetahui siapa yang berhak
Balaaghah
dan layak mendapatkan karunia-Nya.
(u.s.tAt * :4y 44tr' * ,{:1y Di antara
4ir ,l{; r:,t} sesungguhnya penolong ka-
kedua kalimat ini terdapat ath-Thibaaq. lian yang sejati dan hakiki, adalah Allah
(gy :i-'iy Kedua kata ini sama-sama SWT. Adapun selain Allah SWT pertolongan,
digunhkan dalam bentuk isim nakirah dengan dukungan dan bantuannya tidak asli dan
tujuan mubaalaghah [hiperbola, penekanan hanya secara lahiriaah saja, tidak secara ha-
lebih). kiki. Karena pada hakikatnya, pertolongan
adalah dari Allah SWT.
(o1t ejF mereka adalah orang-orang Abu Bakar ash-Shiddiq melancarkan
yang khusyu' tunduk. perang terhadap Musailamah al-Ka dzdzab,
('r-i -rj'e 'i;;r'a, li-.rh dan barangsiapa dan ia berhasil dibunuh oleh Wahsyi
yang menjadikan Allah SWT Rasul-Nya dan yang sebelumnya merupakan orang yang
orang-orang yang beriman sebagai patronnya. membunuh Hamzah. Wahsyi berkata,
{i;Ljr I !' ;r i;iy rata (;1,li} artinya "Pada masa kejahiliyyahanku, aku telah
adalah sebuah komunitas yang memiliki satu membunuh manusia terbaik. Pada masa
landasan dan orientasi yang sama. Sedangkan keislamanku, aku berhasil membunuh
yang dimaksud dengan Hizbullaah adalah manusia terburuk."
para pengikut Allah SWT. Kata al-Ghaalibuuna 3. Bani Asad yang dipimpin oleh Thulaihah
maksudnya adalah orang-orang yang menang bin Khuwailid. Ia murtad pada masa
karena pertolongan Allah SWT kepada mereka. Rasulullah saw. dan diperangi oleh Abu
Bakar ash-Shiddiq pada masa kehilafah-
Sebab Turunnya Ayat annya. Lalu Thulaihah bin Khuwailid me-
Latar belakang turunnya ayat-ayat ini larikan diri ke Syam dan kembali masuk
adalah kasus orang-orang yang murtad yang Islam dan keislamannya pun baik.
berasal dari berbagai kabilah yang ada pada
Pada masa Abu Bakar ash-Shiddiq, ada
masa Nabi Muhammad saw.. Mereka ada tiga
tujuh kabilah yang murtad. Ketujuh kabilah itu
kabilah.
adalah sebagai berikut.
1. Bani Mudlij di bawah kepemimpinan 1. Ghathafan di bawah kepemimpinan Qur-
al-Aswad al-Ansi yang mengaku-ngaku
rah bin Salimah.
sebagai nabi di Yaman. Ia dulunya adalah
seorang dukun. Ia terbunuh di tangan
2. Fazarah, kaum Uyainah bin Hishn.

Fairuz ad-Dailami.
3. Bani Sulaim, kaum al-Fuja'ah Abd Yalail.

2. Bani Hanifah yang merupakan kaum


4. Bani Yurbul kaum Malik bin Nuwairah.

Musailamah al-Kadzdzab yang mengaku- 5. Sebagian kabilah Bani Tamim, dipimpin


ngaku sebagai nabi di tanah Yamamah. oleh Sajah Binti al-Mundzir; seorang dukun
Ia mengirimkan sebuah surat kepada perempuan yang tidak lain merupakan
Rasulullah saw. yang di dalamnya ia me- istri dari Musailamah al-Kadzdzab.
nyebutkan bahwa dirinya adalah syariik 6. Kindah, kaum al-Asy'ats bin Qais.
(partner) beliau dan bumi ada dua bagian. 7. Bani Bakar bin Wa'il al-Hatham bin Zaid.
Lalu Rasulullah saw. mengirimkan surat Sedangkan orang yang murtad pada
balasan kepadanya yang isinya adalah masa Umar bin Khaththab adalah fabalah bin
berikut ini.
Aiham al-Ghassani yang masuk Kristen dan
"Dari Muhammad Rasulullah kepada lari ke tanah Syam. Kisahnya adalah suatu
Musailamah al-Kadzdzab. Salam sejahtera ketika ia melakukan thawaf di Ka'bah. Lalu
bagi orang yang mengikuti petunjulg ammaq pakaiannya terinjak oleh kaki seorang laki-laki
ba'd. Sesungguhnya bumi adalah kepunyaan dari Fazarah. Lalu fabalah pun menamparnya
Allah SWL Dia mewariskannya kepada siapa hingga mengakibatkan tulang hidung laki-laki
sajayang dikehendaki-Nya dari para hamba- itu patah. Laki-laki dari Fazarah pun meng-
Nya, dan kesudahan yang baik adalah bagi adukannya kepada Amirul Mukminin Umar bin
or ong - o rang y ang b e rtahrv a," Khaththab. Khalifah Umar pun memberikan
putusan berupa pilihan antara memberi maaf menegaskan bahwa ayat ini terkait khusus
atau menuntut qishash. Lalu fabalah pun protes dengan diri Abu Bakar ash-Shiddiq.178 Faktanya
dan berkata, 'Apakah Anda menjatuhkan adalah bahwa riwayat tentang cincin itu tidak
qishash terhadapku, padahal aku adalah orang shahih.
terkemuka, sementara laki-laki ini adalah Ayat $i-,t it li i:b,adalah pemberita-
rakyat jelata?!" Lalu khalifah Umar pun berkata, huan dari Allah SWT kepada para hamba-Nya
"lslam telah menetapkan persamaan di antara yang berlepas diri dari kaum Yahudi serta dari
kamu berdua." Kemudian |abalah pun meminta jalinan persekutuan dan patronase mereka
waktu sampai besoh lalu ia pun melarikan diri. karena ridha dan lebih memilih Allah SWT
Dengan begitu, total keseluruhan orang Rasul-Nya dan kaum Mukminin sebagai patron
yang murtad ada sebelas kelompok.176 mereka.lTe
Adapun kaum yang Allah SWT. men-
datangkan dan cintai dan mereka mencintai- Keserasian Antar Ayat
Nya adalah Abu Bakar ash-Shiddiq dan rekan- Setelah Allah SWT melarang ber-muwaa-
rekannya. Ada keterangan lain mengatakan laah kepada orang-orang kafi4, menjelaskan
bahwa mereka adalah kaum dari penduduk bahwa orang-orang yang bersegera untuk ber-
Yaman. muwaalaah kepada orang-orang kafir adalah
Ada keterangan lainnya lagi mengatakan, orang-orang murtad, Allah SWT menegaskan
mereka adalah kaum Abu Musa al-Asy'ari. bahwa Dia sama sekali tidak menginginkan
Dalam hal ini, ath-Thabari mentarjih pendapat orang-orang murtad, tetapi Dia hanya meng-
yang mengatakan bahwa ayat ini turun ber- inginkan orang-orang yang beriman dengan
kenaan dengan kaum Abu Musa yang berasal benat tulus dan sungguh-sungguh. Allah
dari penduduk Yaman. Hal ini berdasarkan SWT mencintai mereka dan mereka pun lebih
riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah mengutamakan cinta kepada-Nya yang ter-
saw. ketika membaca ayat ini, beliau berkata, manifestasikan pada penegakan kebenaran dan
"Mereka adalah kaum Abu Musa."177 keadilan mengalahkan segala apa yang mereka
senangi berupa harta benda, kekayaan, dan anak.
Sebab Turunnya Ayat 56
Sebab turunnya ayat (.i,r i(!j r;1).Ter- Tafsir dan Penielasan
dapat sejumlah riwayat yang sebagiannya Tema sejumlah ayat ini adalah menegas-
menguatkan sebagian yang lain menuturkan kan kekuasaan Allah SWT yang agung untuk
bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Ali bin mengganti orang-orang murtad dengan orang
Abu Thalib yang ketika ia sedang shalat sunnah, yanglebih baikbagi agama-Nya dan penegakan
ada peminta-minta meminta kepadanya. Lalu syari'at-Nya, yaitu orang yang lebih kukuh
ia pun mensedekahkan cincinnya kepada si dan teguh keberagamaannya, lebih kuat dan
peminta-minta itu. Sementara itu, ar-Razi solid pertahanannya dan lebih lurus jalannya,
sebagaimana firman-Nya dalam ayat,

L76 Al-Kaqtsyaaf, hlm. 466; Tafsir ar-Razi, 12/1.8 dan beri-


kutnya; ,Sirah lbnu Hisyam, 2/576; 62I; Al-Bidaayah
wan Nihaayah, karya lbnu Katsir, 5/48-52; Taariikhul 178 Tafsir ath-Thabari, 6/186; Asbaabun Nuzuul, karya as-
Khulafaa', hlm. 76; Sirah Umar bin Khaththab, karya dua Suyuthi; Tafsir al-Qurthubi, 6 / 22t; Tafsir ar- Razi, 12 /20-
ath-Thanthawi, hlm. 360. 23.
177 Tafsir ath-Thabari, 6 / L83. t7 9 Tafsir ath-Thabari, 6 / 187.
TArslRAr-MuNrRIrrrD 3
,r+lr -1-\ suraha!-Maa,tdah

"Dan jika kamu berpaling (dari jalan fuga firman Allah SWT. tentang kelu-
yang benar) Dia akan menggantikan (kamu) huran, kekuatan, wibawa, dan superioritas
dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan iman,
(durhaka) seperti kamu." (Muhammad: 38)
"Padahal kekuatan
itu hanyalah bagi
"Kalau Allah menghendaki, niscaya di- Allah, Rasul-Nya dan bagi orang-orang
musnahkan-Nya kamu semua wahai manusia! M ukmin," (al-Munaafiquun : 8)
Kemudian Dia datangkan (umat) yang lain
5. Mereka berjuang di jalan Allah SWT yakni
(sebagai penggantimu). Dan Allah Mahakuasa
berjuang demi keluhuran kalimat Allah
berbuat demikian." (an-Nisaa': 133)
SWT dan agama-Nya. Sabiilillaah atau
"Jika Dia menghendaki, niscaya Dia mem- jalan Allah SWT adalah jalan kebenaran,
binasakan kamu dan mendatangkan makhluk kebaikan, keutamaan, dan tauhid yang
yang baru (untuk menggantikan kamu), dan membawa kepada ridha Allah SWT serta
yang demikian itu tidak sukar bagi Allah." perjuangan mempertahankan tanah ai4
(Ibraahiim: 19-20) keluarga dan wilayah tempat tinggal.
Wahai orang-orang Mukmin, barangsiapa 6. Mereka tidak takut kepada celaan orang
yang meninggalkan kebenaran menuju kepada yang mencela, tidak takut kepada cemooh-
kebatilan sehingga ia meninggalkan agamanya an, protes dan kritikan siapa pun, karena
di masa mendatang, maka kelakAllah SWTakan kekukuhan, kesolidan, dan keteguhan ke-
mendatangkan kaum yang menjadi gantinya agamaan mereka. fuga karena mereka
sebagaimana Al-Qur'an menggambarkan kaum beramal demi menegakkan kebenaran
itu dengan enam ciri-ciri sebagai berikut. dan memberantas kebatilan, beda dengan
L. Allah SWT mencintai mereka, yakni mem- sikap orang-orang munafik yang takut
beri mereka pahala dengan sebaik-baik kepada celaan para sekutu mereka dari
pahala atas ketaatan mereka, memuliakan, kaum Yahudi.
menyanjung dan meridhai mereka.
Semua sifat, ciri-ciri, dan kriteria-
2. Mereka mencintai Allah SWT dengan meng- kriteria tersebut yang menjadi identitas
ikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-
kaum itu, yaitu Allah SWT mencintai
Nya, taat kepada-Nya dan menginginkan
mereka dan mereka mencintai-Nya, ke-
ridha-Nya, serta menjauhi segala hal yang
lemahlembutan kepada orang-orang Muk-
mendatangkan murka dan hukuman-Nya.
min, keras dan angkuh terhadap orang-
3, 4. Mereka bersikap lemah lembut, rendah
orang kafir; berjuang di jalan Allah SWT
hati dan penuh kasih sayang kepada orang-
dan tidak takut kepada celaan siapa pun.
orang Mukmin, bersikap keras dan angkuh
Semua itu adalah karunia Allah SWT.
terhadap orang-orang kafir yang memusuhi
yang diberikan-Nya kepada siapa yang
mereka. Kedua sifat atau kriteria ini adalah
dikehendaki-Nya dan memberi taufik
seperti yang disebutkan dalam ayat
siapa saja yang dikehendaki-Nya untuk
"Muhammad adalah utusan Allah, dan menggapai karunia. Allah SWT Mahaluas
orang-orang yang bersama dengan dia kekayaan-Nya dan Mahaluas pemberian
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, karunia-Nya, lagi Maha Mengetahui siapa
tetapi berkasih sayang sesama mereka." saja yang layak mendapatkannya. Allah
(al-Fath:29) SWT Mahaluas karunia-Nya lagi Maha
surarr armaauarr ,,*,,* . 4-I]Ihr,rr*r,
TAFSIRAI-MUNIRIIIID 3

Mengetahui siapa saja yang berhak men- ditanamkan Allah keimanan dan Allah telah
dapatkannya dan siapa saja yang tidak menguatkan mereka dengan pertolongan yang
layak mendapatkannya. datang dari Dia. Lalu dimasukkan-Nya mereka ke
dalam surgayang mengalir di bawahnya sungai-
Setelah Allah SWT melarang
ber-
sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida
muwaalaah kepada orang-orang kafia Allah terhadap mereka dan mereka pun merasa puqs
SWT memerintahkan untuk ber'muwaalaah terhadap Qimpahan rahmat)-Nya. Merekalah
kepada-Nya, kepada Rasul-Nya dan kepada golongan Allah. Ingatlah, sesungguhnya g olongan
orang-orang Mukmin. Allah itulah yang beruntungl' (al'Muiaadillah:
Orang-orang Yahudi bukanlah para patron 2L-22)
dan penolong kalian, tetapi patron dan penolong
Setiap orang yang ridha dan lebih memilih
kalian yang sesungguhnya adalah Allah SWT
Allah SWT Rasul-Nya dan kaum Mukminin
beserta Rasul-Nya dan orang-orang Mukmin
sebagai patronnya adalah yang beruntung
yang menegakkan shalat, menunaikannya secara
sukses, dan mendapatkan pertolongan di dunia
utuh, lengkap dan sempurna rukun dan syarat-
dan akhirat.
syaratnya, menunaikan zal<at,yaitu memberikan
zakat dengan penuh keikhlasan dan senang hati
Fiqlh Kehldupan atau Hukum'hukum
kepada orang yang berhak mendapatkannya.
Mereka adalah orang-orang yang tunduk kepada L. Ayat-ayat di atas berisikan ancaman Allah
perintah-perintah Allah SWT tanpa mengeluh, bagi orang akan murtad setelah wafatnya
jemu, bosan, dan tidakpula riya. Nabi Muhammad saw. iuga berisikan
informasi gaib bahwa ada sejumlah ma-
Barangsiapa yang menolong agama Allah
nusia yang akan murtad.
SWT dengan beriman kepada-Nya dan ber-
Sebagaimana pula ayat'ayat tersebut
tawakal kepada-Nya, menolong, mendukung
berisikan janji pahala dari Allah SWT bagi
dan menyokong Rasul-Nya dan orang-orang
orang yang Allah SWT telah mengetahui
Mukmin, bukan musuh, sesungguhnya ia adalah
bahwa ia tidak mengganti dan mengubah
orang yang menang, selamat dan beruntung.
agamanya dan tidak murtad.
Dia berhasil meraih kemenangan,Ketika
Ketika Allah SWT mewafatkan Nabi-
itu terwujudlah kemenangan dan dominasi
Nya, Muhammad saw., ada sejumlah orang
Hizbullaah, yaitu jamaah kaum Mukminin dan
dari berbagai kabilah yang murtad. Allah
kaum Mukminin orang-orang yang menang,
SWT pun memberi ganti kepada kaum
karena mereka adalah Hizbullaah, sebagaimana
Mukminin dengan orang-orang yang le-
firman-Nya dalam ayat
bih baik dari mereka yang murtad itu.
'Allah telah menetapkan, Aku dqn rasul' |uga, Allah SWT juga memenuhi ianji-Nya
rasul-Ku pasti menang.' Sungguh, Allah Mahakuat, kepada orang-orang Mukmin tersebut
Mahaperkasa. Engkau (Muhammad) tidak akan dan merealisasikan ancaman-Nya kepada
mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada orang-orang yang murtad.lEo
Allah dan hari akhiral saling berkasih sayang Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan
dengan orang-orang yang menentang Allah dan dari Qatadah, ia berkata, 'Allah SWT
Rasul-Nya, sekalipun orang'orang itu bapaknya,
anaknya, saudaranya atau keluarganya. Mereka
itulah orang-orang yang dalam hatinya telah lB0 Tafsir ath-Thabari, 6 / lB2.
menurunkan ayat ini, dan Allah SWT orang-orang yang hina dan lemah) atau
pasti sudah tahu bahwa akan ada orang- harb mujliyah fperang yang menyebabkan
orang yang murtad. Ketika Allah SWT mereka terusir dari kampung halaman).
mewafatkan Nabi-Nya, Muhammad saw Mereka pun memilih opsi khiththah
mayoritas orang Arab murtad dari Islam mukhziyah, dan itu adalah lebih ringan
kecuali penduduk tiga wilayah, yaitu pen- bagi mereka, mengakui bahwa orang-
duduk Madinah, penduduk Mekah, dan orang yang terbunuh dari kalangan me-
penduduk al-Bahrain dari Abdul eais." reka adalah di neraka, bahwa orang-orang
Orang-orang murtad berkata, "Kami yang terbunuh dari kaum Mukminin
tetap shalat, tetapi kami tidak mau adalah di surga, bahwa harta benda yang
mengeluarkan zakat. Sungguh demi Allah, sebelumnya mereka peroleh dari tangan
harta-harta kami tidak boleh dirampas." kaum Muslimin harus mereka kembalikan
Lalu Abu Bakar ash-Shiddiq pun dilapori lagi, dan harta benda mereka yang berhasil
tentang apa yang terjadi, lalu dikatakan diperoleh oleh kaum Muslimin adalah halal
kepadanya, "sungguh seandainya mereka bagi kaum Muslimin.181
benar-benar memahami hal ini, tentu Kesimpulannya adalah ini termasuk
mereka akan membayar zakat dan bah- salah satu kemukjizatan Al-Qur'an dan
kan menambahinya." Lalu Abu Bakar ash- Nabi Muhammad saw. karena menginfor-
Shiddiq berkata, "sungguh demi Allah, aku masikan kejadian futuristik, yaitu nanti
tidak akan membedakan di antara sesuatu ada orang-orang Arab yang akan murtad
yang Allah SWT telah menyatukannya. dan apa yang diinformasikan benar-
Seandainya mereka menolak untuk me- benar terjadi beberapa waktu setelah
nyerahkan sedikit saja dari apa yang telah itu. Sebagaimana yang sudah pernah di-
jelaskan, terjadinya kemurtadan orang-
diwajibkan oleh Allah SWT dan Rasul-
Nya, pasti kami perangi mereka." Lalu orang Arab setelah wafatnya Rasulullah
saw..
Allah SWT pun mengirimkan sejumlah
pasukan bersama-sama Abu Bakac lalu Ibnu Ishaq mengatakan ketika Rasu-
ia pun memerangi mereka atas dasar lullah saw. wafat, orang-orang Arab mur-
yang sama dengan dasar yang digunakan tad kecuali penduduk tiga masjid, yaitu
Masjid Madinah, Masjid Mekah dan Masjid
Rasulullah saw melancarkan perang. Ia
pun berhasil menawan, membunuh dan Iuwa'i."' Kemurtadan mereka bisa di-
klasifikasikan menjadi dua bagian atau
membakar sejumlah orang yang murtad
kelompok. Pertama, kelompok orang
dari Islam dan menolak membayar zakat.
murtad yang mengabaikan dan menentang
Ia pun memerangi mereka hingga mereka
syari'at secara keseluruhan. Kedua, ke-
kembali mengakui kewajiban membayar
lompok murtad yang hanya menentang
zakat, sedang mereka dalam keadaan
kewajiban zakat, namun tetap mengakui
kalah dan terhina.
kewajiban selain zakat, dan mereka ber-
Ada sejumlah delegasi Arab datang
menemui Abu Bakar ash-Shiddiq. Lalu ia
memberikan opsi pilihan kepada mereka l8l Tafsir ath-Thabari, 6 / L83.
antara khitthah mukhziyah [menerima ke- 182 fuwa'i, adalah sebuah nama benteng di Bahrain. Dalam
sebuah hadits disebutkan, "Tempat pertama yang menjadi
sepakatan damai yang menjadikan mereka lokasi shalat jum'at setelah Madinah adalah di Juwa'i.,,
TAFSIRAL-MUNIRJILID 3

kata, "Kami tetap shalat dan puasa, tetapi seperti sikap orang tua kepada anaknya
kami tidak mau membayar zakat." Lalu dan seorang majikan kepada budaknya.
khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq pun Sedangkan sikap mereka terhadap orang-
memerangi mereka semua, mengutus orang kafir seperti sikap binatang buas
panglima Khalid bin Walid beserta se- terhadap mangsanya.
jumlah pasukan untuk memerangi me- 4. Ayat (s'j ;;'S 't;t;:. !i 91 4i ,J iJ;bJF,
reka, dan berhasil mengalahkan dan menunjukkan keabsahan dan pengukuhan
menawan mereka, sebagaimana yang di- kepemimpinan Abu Bakar ash-Shiddiq,
jelaskan dalam kisah-kisah yang sudah Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan
masyhur. dan Ali bin Abu Thalib. Mereka berjuang
2. Pendapat paling shahih menyangkut di jalan Allah SWT pada masa kehidupan
turunnya ayat $irii, ff.cr:nr ;i; -r-), Rasulullah saw. dan memerangi orang-
adalah ayat ini turun berkenaan dengan orang murtad setelah masa beliau. Sudah
al-Asy'ariyyuun fkaum Abu Musa al- maklum bahwa orang yang memiliki sifat
Asy'ari). Dalam sebuah riwayat dijelaskan dan kriteria-kriteria ini, ia adalah wali
bahwa beberapa waktu setelah turunnya Allah SWT. Ada keterangan menyebutkan
ayat ini datanglah kapal-kapal yang meng- bahwa ayat ini bersifat umum mencakup
angkut orang-orang asy-Ariyyuun dan setiap orang yang berjihad melawan kaum
berbagai kabilah Yaman melalui jalur kafir sampai hari Kiamat.
laut. Mereka memiliki peran besar dalam Allah SWT adalah wali [Penolong, Pelin-
5.
Islam dan pada masa Rasulullah saw.. dung) orang-orang yang beriman. Di sini
Mayoritas penaklukan kawasan Irak pada
Allah SWT berfirman [l-,i i, .<l; u,r|
masa khalifah Umar bin Khaththab adalah
Ibnu Abbas mengatakan, ayat ini turun
berlangsung di tangan kabilah-kabilah
berkenaan dengan Abu Bakar ash-Shiddiq.
Yaman.183
Dalam sebuah riwayat lain dan sebagai-
Al-Hakim dalam al-Mustadrak meri-
mana yang disebutkan dalam pembahasan
wayatkan dengan sanadnya, "Bahwasanya
sebab turunnya ayat dari Mujahid dan as-
Rasulullah saw menunjuk ke arah Abu
Suddi, bahwa ayat ini turun berkenaan
Musa al-Asy'ari ketika turunnya ayat ini,
dengan Ali bin Abu Thalib.
seraya beliau berkata, 'Mereka itu adalah
Yang lebih shahih adalah ayat ini
kaum orang ini."'
bersifat umum mencakup semua kaum
3. Orang-orang Mukmin saling bersikap
Mukminin karena kata {rijr} adalah untuk
lemah lembut, rendah hati dan saling
kelompok orang banyak. Di antara dalil
berkasih sayang di antara sesama mereka,
yang menunjukkan keumuman ayat ini
bersikap penuh simpati dan kasih sayang
adalah berikut ini.
kepada kaum Mukminin. Pada waktu yang
sama, mereka bersikap keras dan angkuh fabir bin Abdillah berkata, 'Abdullah
terhadap orang-orang kafir.
bin Salam berkata kepada Rasululah saw.,
"Sesungguhnya kaum kami dari Quraizhah
Ibnu Abbas mengatakan mereka ber-
dan Nadhir telah mengucilkan dan men-
sikap kepada sesama kaum Mukminin
jauhi kami, dan mereka bersumpah tidak
akan sudi lagi mempergauli kami. Se-
t83 Tafsir al-Qurthubi, 6 /220. mentara pada waktu yang sama, kami
tidak bisa duduk-duduk bergaul dengan
$riS
$eiS i;$r '6t8
ffi ',e,J fr
para sahabat Anda, karena jauhnya jarak
--t' i;Ar $'$'$i\i
Jt
v'1'
fi$iY,
41 ,.r1'-t
{
tempat tinggal kami." Lalu turunlah ayat
ini. Lalu Abdullah bin Salam pun berkata,
ayat -Kif,'Ff,,'1|m,i{;;:
fi'r',!q "1i@ rJd i )5 ;Jiut
-$-S6|{
$w
"Kami telah ridha Attah SIyuI, Rasul-Nya Jj rl, tl\$,\W i\g\ -o\
JjWW$,\Wi\g\ S
dan orang-orang Mukmin sebagai patron
kami."
Para wali Allah SWT adalah mereka
a ?;5rf,&3 W'ril K:1'lirk'u
yang dijelaskan spesifikasi dan kriteria- 'A{-s# ti:ij'iai
tr i'tid tVr*'rjl,tb
ri2t'r'*'ri1 3^\
kriterianya dalam ayat ini, bukan selain 'n*,i6&3iLl|?tlAt'*:';;,ii5',,;4t
mereka, yaitu orang-orang yang mene-
gakkan shalat, menunaikan zakat, khusyu
dan tunduk patuh kepada Allah S\MT. tt!' 'r' g\6G $1r(6 O ;ar rr:" t
Maksudnya adalah mereka menunaikan
shalat fardhu pada waktunya dengan
r3,{r41zr&V'r$:}ifr #U
memenuhi semua hak shalat, serta me-
nunaikan zakat wajib dengan penuh ke- & qSAt; ;1t al'ihiit 6 dJ;
ikhlasan dan senang hati. |i;llt i#li m'ais. 6( A".at Y
6. Barangsiapa memasrahkan urusannya
kepada Allah SWT, mematuhi perintah r!tu,A'rAtdl,l$14i";13ciJ\i
Rasul-Nya, dan ber-muwaalaah kepada
kaum Mukminin, ia adalah termasuk &/")a,,
qlJdJnF,
bagian dari Hizbullaah, yaitu pasukan
"Wahai orang- orang y ang b eriman ! | anganlah
Allah SWT yang menolong agama-Nya, kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang
melaksanakan perintah-perintah-Nya dan
yang membuat agamamu jadi bahan ejekan
menjauhi larangan-larangan-Nya. Jika sifat, dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang
kriteria dan spesifikasi-spesifikasi ini telah yang telah diberi kitab sebelummu dan orang-
terpenuhi, mereka itulah orang-orang yang orang kafir (orang musyrik). Dan bertakwalah
menan& kepada Allah jika kamu orang-orang beriman.
"Dan sesungguhnya bala tentara Kami
Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk
(melalcsanakan) shalat, mereka menjadikannya
itulah yang pastt menang." (ash-Shaaffaat:
bahan ejekan dan permainan. Yang demikian
173)
itu adalah karena mereka orang-orang yang
tidak mengerti. Katakanlah,'Wahai Ahlul Kitab!
LARANGAN BER-MUWAALMH Apakah kamu memandang kami salah, hanya
KEPADA ORANG.ORANG KAFIR karena kami beriman kepada Allah, kepada
DAN SEBAB.SEBABNYA apa yang diturunkan kepada kami dan kepada
apa yang diturunkan sebelumnya? Sungguh,
Surah al-Maa'idah Ayat 57 - 63 kebanyakan dari kamu adalah orang-orang yang
fasik.' Katakanlah (Muhammad), Apakah akan
zntl
/t.
,'rr [-rJ13t
.1))
x
t), I,2,.
lrja-)
* et{A'".1t:i"$1$t'rtrt$
aku beritakan kepadamu tentang orang yang lebih
buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi

6!a\ v,'7,;vh
V; Ai\:Kv"#a6r$J'*jt
Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai
Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera
dan babi dan (orang yang) menyembah Thagut) yang lain. Mereka membaca kasrah huruf
Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih ha dan membaca sukun huruf mim ketika
tersesat dari jalan yanglurus. Dan apabila mereka waqaf.
(Yahudi atau munafik) datangkepadamu, mereka t nl;
mengatakan,'Kami telah beriman,' padahal mereka
s,,-!#
datang kepadamu dengan kekafiran dan mereka Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika waqaf
pergi pun demikian; dan Allah lebih mengetahui membaca 1;jy.
apa yang mereka sembunyikan. Dan kamu akan
melihat banyak di antara mereka (orang Yahudi)
I'raab
berlomba dalam berbuat dosa, permusuhan dan
memakan yang haram. Sungguh, sangat buruk {,urii;d<j,;y Kalimat 4rd<jri} dibaca nashab
apa yang mereka perbuat. Mengapa para ulama di-' ath af-kan kep ada kalimat {rs:i, rrijr ri jr}.
dan para pendeta mereka tidak melarang mereka Ada qiraa' aat yang membaca Tarr kalimat
mengucapkan perkataan bohong dan memakan ini, sehingga menjadi 4.,ii<iri}, karena di-'athaf-
yang haram? Sungguh, sangat buruk aPa yang kan kepada kalimat {;,;<j, ,}ri ,i,b.
mereka perbuat." (al-Maa'idah : 57 -63)
{it s, ii 'vr & 3*
Sy Kalimat {fir ii}
berkedudukan i'raab n ashab,sedangkan' a amil
Qlrua'aat yang me-n ashab-kannya adalah fi' il {rry}.
.a
(ll;^f, (# .r J2t tt t4\. Jii ui| Kata (up di sini,
1. 1tj!; Ini adalah qiraa'aat Hafsh. kedua-duanya adalah maa maushuul yang
2. 1tiy'; Ini adalah qiraa'aat Hamzah. memiliki makna seperti kata {.r.1Jlh berke-
dudukan i'raab jarr karena di-'athaf-kan
3. pj!; Ini adalah qiraa'aat imam yang lain.
kepada lafzhul ialaalah (.lr|.
4;diir;F 43*6 Kalimat ini juga di:athaf-
ii:'i;y
L. <.,&tr> Dengan dibaca jarr, ini adalah kan kepada lafzhul jalaalah (.:,r), sehingga
qiraa'aat Abu Amr; al-Kisa'i, dan qiraa'aat kira-kira asalnya adalah <3"*u Ai 3ti nu Al.
ulama nahwu.
4{,;'y Kata ini dibaca nashab sebagai
2. <'riit:> Dengan dibaca nashab, ini adalah tamyiiz, sedangkan 'aamil yang me-nashab-
qiraa'aat imam yang lain. kannya adalah {+r;1 ,i}.
$-rakt "Yi.t\ {;,r Xj ir} Kata {;} di sini bisa dibaca jarr
1. pr;Lst +rlniadalah qiraa'aatHamzah. sebagai badal dari kata {,-.}, datam bentuk
2. prltist 4'r) lniadalah qiraa'aatimam yang badal al-Kull minal kull.
lain. Atau dibaca rafa' sebagai khabar dari
/ - 0 J,\ mubtada'yang dibuang disertai juga dengan
t(.*Jlf pembuangan kata yang berkedudukan sebagai
1. 1c-^3g Ini adalah qiraa'aat Nafi, Ibnu Amir;
mudhaaf sehingga kira-kira asalnya adalah 9;
Hamzah, Ashim, dan Khalaf.
2. 1it i*s ;;,
tatu kata yang menjadi mubtada',
1c*3j Ini adalah qiraa'aatimamyanglain. yaitu dan kata yang menjadi mudhaaf,
{r"}
{aY';1;Y yaitu 1;,^l; dibuang.
L. <f:\\ &-b Ini adalah qiraa'aat
Abu Amr. Atau dibaca nashab sebagai bentuk adz-
2. (fl)ri{}) Ini adalah qiraa'aat Hamzah dan Dzamm fcelaan dan kecaman) dengan meng-
al-Kisa'i. asumsikan sebuahy''il, yakni 1ar A ; i:i ti i:6.
3. ,p1r fu!) Ini adalah qiraa'aat para imam $i;iit 6a;*;F Xrti-at ini di:athaf-kan
kepada kalimat (i;jp. Begitu juga dengan (memberikan penekanan lebih, hiperbola) da-
kalimat {-;r.ulr -u'r}. lam mencela mereka.
4-j,kt 'trh Kalimat ini di-'athaf-kan
kepada kalimat (i;j}. Di sini, digunakan ben-
Mufradaat Lughawlyyah
tuk dhamir tunggal bukan jamak, yaitu {;r;;}
{rj]i} sebagai bahan olok-olokan, tertawa-
karena melihat atau mempertimbangkan
an dan cemoohan.
bentuk kata (.rF bukan mempertimbangkan
maknanya. (;ry, tjri ,it ; Vty Huruf jarr fi;y\ di
sini adalah berfungsi untuk menjelaskan jenis
{,jKi} Kata ini dibaca nashab sebagai
orang yang dimaksudkan. Kata (J,^:iJi [main-
tamyiiz.
main, sendau gurau) adalah lawan kata li.ji;
$:,to? i #r> <4",q-", ;iy Kedua kalimat
ini berkedudukan i'rab nashab sebagai haal, [sungguh-sungguh).
\;;i (;G<jr;) orang-orang musyrik. {i,r r;iir;}
yakni {.irr< ;.rs r!;y. ;aai, huruf jarr ba' bertakwalah kamu sekalian kepada Allah
di sini adalah huruf ba' untuk menunjukkan
SWT dengan tidak ber-muwaalaah (menjalin
pengertian haal, seperti perkataan !;-; tr\
patronase) dengan mereka itu. {.,r.i dr J}}
(:)::,yrt ni {d-J} [Zaid pergi dalam keadaan jika kamu sekalian memang benar-benar
sambil membawa senjata).
orang yang beriman dengan sesungguhnya.
{i*1, . ,$;d r:1;} dan orang-orang yang
Balaaghah jika kalian menyeru untuk menegakkan shalat
$"yi € j1) Kalimat ini adalah memiliki dengan kumandang adzan dan iqamah.
fungsi dan tujuan untuk memotivasi, serta {uriiir} mereka menjadikan shalat. rj;i}
menggugah kesadaran. {ejj sebagai bahan ejekan, tertawaan dan ce-
{i! rI ji rr t, :,;4 ',t; :4' *i U ;
iy Ini moohan.
adalah masuk kategori salah satu bentuk {+r} sikap dan tindakan mereka.) ir,#\y
ungkapan ta'kiidul madhi bi maa yushbihu (jj*; disebabkan mereka adalah orang-orang
adz-Dzammq wa bil 'aksi [memperkuat yang tidak mempergunakan akalnya.
pujian dengan sesuatu yang secara sekilas 43;l ;y tatian mengingkari, mengecam
tampak seakan-akan seperti celaan, dan dan mencela kami tidak lain hanya karena
sebaliknya, memperkuat celaan dengan se- keimanan kami sedangkan kalian mengambil
suatu yang secara sekilas nampak seakan- sikap sebaliknya, yaitu tidak mau beriman yang
akan seperti pujian). Di sini, mereka kaum di sini diungkapkan dengan kata-kata fasik
Ahlul Kitab menempatkan sikap memegang yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari
teguh keimanan sebagai sesuatu yang harus sikap tidak mau beriman tersebut. Padahal
diingkari dan dikecam. secara logika dan kelumrahan, keimanan sama
{i,.r: i;ylniadalah bentuk ungkapan ar- sekali bukanlah sesuatu yang layak diingkari,
Tahakkum (ejekan), yaitu menggunakan kata, dicela dan dikecam.
(ir;h yang aslinya bermakna pahala untuk (r;;F balasan. Dari kata 1.j1 -riy yang
mengungkapkan makna hukuman. artinya adalah @t e) [kembali i<epadanya)
(dt(l i.F Di sini, asy-Syarru [kejelekan) karena balasan kembali kepada pemiliknya
dinisbahkan kepada al-Makaan [tempat), yang berhak mendapatkannya.
padahal kejelekan itu adalah bagi para peng-
{-r"r-uJr} setiap sesuatu yang disembah
huninya. Ini sebagai bentuk al-Mubaalaghah dan dipuja-puja selain Allah SWT seperti
setan, berhala, dan arca. Menyembah thaghut 4t;A\;G ",4b sungguh betapa buruknya
adalah ungkapan tentang sikap taat dan patuh apa yang mereka perbuat, berupa tindakan
kepadanya. tidak mencegah dari perbuatan-perbuatan
Pada kalimrt (,,*1h digunakan dhamir tersebut.
jamak, karena melihat dan mempertimbangkan
makna kata {.r}. Sedangkan pada kalimat Sebab Turunnya Ayat
sebelumnya digunakan bentuk dhamir tunggal, 7.Ayat 57
karena melihat dan mempertimbangkan Abusy Syekh bin Hayyan al-Anshari al-
bentuk kata {;r,}. Mereka adalah kaum Yahudi. Ashfihani meriwayatkan dari Ibnu Abbas,
{rt(l;,lr: tli} mereka adalah orang-orang ia berkata, "Rifa'ah bin Zaid bin Tabut dan
yang lebih buruk tempatnya karena tempat Suwaid bin Harits, mereka berdua pura-pura
kembali mereka adalah neraka.ot- t 'l*i;Y menampakkan keislamannya, padahal mereka
{ptdan lebih tersesat,lebih melenceng dari berdua adalah orang munafik. Ada seorang
jalan kebenaran. Kata {,'ili} makna asalnya laki-laki dari kaum Muslimin memiliki jalinan
adalah 1.t-;!i; [tengah-tengah). persahabatan erat dan patronase dengan
Penyebutan kalimat, {p ,i-i; di+iy mereka berdua. Lalu Allah SWT menurunkan
"
sini sebagai bandingan perkataan kaum Yahudi ayat57 sampai 61 surah al-Maa'idah."
kepada Nabi Muhammad saw. tatkala beliau Diriwayatkan juga dari Ibnu Abbas, ia
menyebutkan Nabi Isa. Ketika itu, mereka ber- berkata, 'Ada sejumlah orang Yahudi datang
kata kepada beliau, "Kami tidak mengetahui menemui Rasulullah saw. termasuk di
sesuatu yang lebih buruk dari agamamu." antaranya adalah Abu Yasir bin Akhthab, Nafi'
Kalimat (ir":[ ii ii;] di:athaf-kan bin Abi Nafi, dan Ghazi bin Amr. Lalu mereka
kepada kalimat (fit|. bertanya kepada beliau, "Siapa sajakah para
4€tt* dan ketika orang-orang muna-
r!11) rasul yang kamu imani?" Beliau pun berkata,
fik Yahudi mendatangi kalian.{;<i! ii-; ,.;;y 'Aku beriman kepada Allah, dan apa yang
padahal mereka masuk dan mendatangi kalian diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq,
dalam keadaan menetapi kekafiran. t;; i i1y Ya'qub dan anak-anaknya, dan apa yang
(r dan ketika mereka pergi dari hadapan kalian diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari
juga tetap seperti itu, yaitu dalam keadaan Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan
menetapi kekafiran dan tidak beriman. seorang pun di antara mereka dan hanya
[i,;K:. tit- a Ci i;y Allah SWr lebih kepada-Nya kami berserah diri." Ketika beliau
tahu tentang kemunafikan yang mereka sem- menyebutkan nama Isa, mereka mengingkari
bunyikan itu. {i-i tF e;}b Dan kalian lihat dan menolak kenabiannya, dan sontak
banyak dari kaum Yahudi itu. {i1i C t*:*.b langsung berkata, "Kami tidak beriman kepada
bersegera, begitu bersemangat dan intensif Isa dan tidak pula kepada orang yang beriman
dalam berbuat dosa, yaitu kebohongan kepadanyal' Lalu Allah SWT menurunkan ayat
(,:r;iir;p dan kezaliman. 59 berkenaan dengan mereka itu.
(.-3r g;V dan memakan harta haram Dalam sebuah riwayat disebutkan ketika
yang remeh dan hina, seperti suap dalam bi- Rasulullah saw. menyebut nama Nabi Isa,
dang hukum peradilan [memperjual belikan mereka pun berkata, "Kami tidak pernah
putusan hukum), riba dan yang lainny^. ,rb mengetahui ada sebuah agama yang lebih
{41';4; dari tindakan mereka berkata bohong. buruk dari agamamu."
rAFSIRAI-MUNIRIILID 3 *+l{t4.Gl;;*b+t+{+ surah ar-Maa'ldah

\-___---
Dalam sebuah riwayat lain dari Ibnu para pemiliknya, sekalipun mereka pura-pura
Abbas disebutkan bahwa ada sejumlah orang menampakkan sikap baik dan bersahabat,
Yahudi dan orang musyrik mentertawakan sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
kaum Muslimin pada saat menunaikan shalat,
"Dan apabila mereka berjumpa dengan
lalu Allah SWT pun menurunkan ayat ini.
orang yang beriman, mereka berkata, 'Kami
telah beriman.' Tetapi apabila mereka kembali
Keserasian Antar Ayat kepada setan-setan (para pemimpin) mereka,
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah SWT mereka berkata, 'Sesungguhnya kami bersama
melarang menjadikan kaum Yahudi dan komu, kami hanya berolok-olok "' (al-Baqarah:
Nasrani sebagai para sekutu, penolong dan L4)
patron selain Allah SWT. Kemudian di sini Allah
Bertakwalah kamu sekalian wahai kaum
SWT mengulang kembali pelarangan tersebut
Mukminin kepada Allah SWT. Takutlah kalian
untuk mempertegas larangan menjadikan kepada adzab dan ancaman-Nya, jika kalian
orang-orang kafir secara umum sebagai para
memang sungguh-sungguh sebagai orang-
sekutu, penolong dan patron karena orang-
orang yang beriman dengan bena[ tulus dan
orang kafir senantiasa melancarkan berbagai
sebenar-benarnya iman, menghormati dan
gangguan kepada kaum Mukminin serta
menjunjung tinggi hukum-hukum-Nya dan
menentang dan anti terhadap agama mereka.
mematuhi batasan-batasan-Nya. Atau jika
kalian memang benar-benar sebagai orang-
Tafslr dan Penjelasan orang yang mengimani syari'at Allah S\MT.
Tema ayat-ayat ini adalah melarang keras yang dijadikan oleh mereka itu sebagai bahan
ber-muwaalaah (menjalin patronase) kepada ejekan, tertawaan, permainan, olok-olokkan
musuh-musuh Islam dan kaum Muslimin dan cemoohan.
dari kalangan Ahlul Kitab dan orang-orang Begitu juga, ketika kalian menyeru kepada
musyrik yang senantiasa mengejek, mengolok- shalat dengan mengumandangkan adzan,
olok dan mencemooh syari'at-syari'at Islam mereka juga menjadikannya sebagai bahan
yang suci serta menjadikannya sebagai bahan ketertawaan, ejekan, permainan, guyonan,
permainan, sendau gurau, dan lelucon. olok-olokkan dan cemoohan. Karena mereka
Wahai orang-orang Mukmin, janganlah adalah orang-orang yang tidak memahami
kamu sekalian mengambil orang-orang kafir; esensi dan substansi beribadah kepada Allah
yaitu orang-orang Yahudi, Nasrani, orang- SWT dan syari'at-syari'at-Nya. Ini semua
orang musyrik dan orang-orang munafik yang adalah ciri-ciri para pengikut dan kroni-kroni
mengolok-olok, mencemooh dan mengejek setan yang ketika mendengar kumandang
agama kalian serta menjadikan syiar-syiar dan adzan langsung lari terbirit-birit sampai ia
syari'at-syari'atnya sebagai bahan permainan, tidak mendengarnya.
lelucon dan guyonan, janganlah kalian meng- Kemudian Allah SWT mengkritisi dan
ambil mereka sebagai sekutu dan patron mendebat mereka.
kalian. Karena orang yang mentertawakan, Wahai Muhammad, katakan kepada kaum
mengejek, mencemooh dan mengolok-olok Ahlul Kitab yang menjadikan agamamu sebagai
sesuatu berarti ia adalah orang yang anti ter- bahan cemoohan, permainan, guyonan dan olok-
hadap sesuatu itu, melecehkannya, tidak olokkan, kalian tidak menghujat dan mencela
mengimaninya, memusuhinya dan memusuhi kami melainkan hanya karena keimanan kami
ThFSTRAL-MUNrR rrrrD 3

yang kukuh kepada Allah SWT., rasul-rasul-Nya, yang diturunkan-Nya kepada kami dan bahwa
apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang kebanyakan dari kalian adalah orang-orang
diturunkan kepada para rasul sebelumnya, fasik).
padahal hal itu sama sekali bukan merupakan Di sini diungkapkan dengan kata-kata
suatu aib dan cela? {t'$iy [kebanyakan), karena masih ada
Berdasarkan pengertian ini, maka berarti sebagian kecil dari Ahlul Kitab yang tetap
istitsnaa' dalam ayat ini adalah istitsnaa' memegang teguh pokok-pokok agama berupa
munqathi', seperti dalam ayat, mengesakan Allah dan hanya menyembah
kepada-Nya, komitmen terhadap kebenaran
"Dan mereka menyiksa orang-orang Muk-
dan keadilan, dan cinta kebaikan.
min itu hanya karena (orang-orang Mukmin
itu) beriman kepada Allah Yang Mahaperkasa, Kemudian Allah SWT memberikan tang-
gapanterhadap sikap merekayangmencemooh,
Maha Terpujl" (al-Buruui: 8)
mengolok-olok dan menertawakan.
"Dan mereka tidak mencela (Allah dan
Wahai Muhammad, katakan kepada
Rasul-Nya), sekiranya Allah dan Rasul-Nya
mereka, aku beritahukan kepada kalian
telah melimpahkan karunia-Nya kepada me-
wahai orang-orang yang mengolok-olok
rekq," (at-Taubah: 74)
dan mentertawakan agama kami, serta ber-
Selain itu, karena kebanyakan dari kalian kata, "Kami tidak mengetahui ada sebuah
adalah orang-orang yang fasik, yakni mem- agama yang lebih buruk dari agamamu,"
bangkang dan keluar dari hakikat agama, dan aku beritahukan kepada kalian tentang apa
tidak ada sesuatu dari agama yang ada pada yang jauh lebih buruk dari orang-orang yang
kalian melainkan hanya fanatisme, formalitas, berperilaku seperti itu, atau dari agama
simbol dan tradisi-tradisi yang palsu. orang yang dilaknat Allah SWT, dengan
Kalimat 43*6 i'g ;ir} di-'athaf-kan mengasumsikan keberadaan mudhaaf yang
kepada kalimat {rli}, yaitu kalian tidak meng- dibuang sebelum kata (olp. Hal ini berarti
hujat dan mencela kami melainkan hanya ka- menghendaki munculnya pertanyaan lain dari
rena keimanan kami dan karena kalian adalah mereka tentang apa yang lebih buruk 'Apakah
orang-orang yang membangkang dan keluar itu?"
dari keimanan. Seakan-akan dikatakan, kalian Lalu Allah SWT pun memberikan jawaban.
tidak mencela dan menghujat kami melainkan Hal yang lebih buruk dari itu aku beritahukan
hanya karenakami membedai kalian, sekiranya kepada kalian tentang sesuatu yang lebih
kami masuk ke dalam agama Islam sedangkan buruk dari apa yang kalian lontarkan dan
kalian sebaliknya yaitu berada di luar agama tuduhkan kepada kami. Sesuatu itu adalah
Islam. balasan orang yang dilaknat Allah SWT. Ini
Bisa juga dengan mengasumsikan kebera- seperti ayat,
daan mudhaaf yang dibuang yakni $3
"G;tt1 "Katakanlah (Muhammad), Apakah akan
(JJ&tr,
aku kabarkan kepadamu (mengenai sesuatu)
Mungkin juga di-'afh af-kan kepada kata
yang lebih buruk daripado itu, (yaitu) nerdkQ?"'
yang dibaca jarr,yaitu t;e;,r, jr:jy $L o't:a c1
(al-Haii:72)
6'j:t i'E'0i., v1i ji (aan r<arirn ii a"t mencela
dan menghujat kami melainkan hanya karena Di sini terkandung ungkapan dalam bentuk
keimanan kami kepada Allah SWI kepada apa berpindah dari kecaman terhadap mereka
TaFSI R AL- MUN r R II Lt D 3 /-*--\ surah at-Maa,tdah
$Ilr

dengan menegakkan hujjah atas sikap mereka menjadi babi adalah mereka yang kafir pada
yang mengolok-olok dan menertawakan, kasus maa'idah [jamuan makan) Nabi Isa.
kepada kecaman lain yang lebih keras ter- Ada riwayat lain juga yang menyebutkan
hadap mereka, yaitu mengingatkan mereka bahwa pengubahan wujud dan bentuk men-
tentang buruknya keadaan dan tingkah para jadi kera dan babi, kedua-duanya adalah
pendahulu mereka terhadap para nabi mereka, terhadap mereka yang melanggar kesakralan
serta balasan Allah SWT terhadap mereka atas dan pantangan hari Sabtu, yaitu mereka yang
kefasikan mereka tersebut. masih muda diubah wujud dan bentuknya
Orang yang dilaknat Allah SWT maksud- menjadi kera, sedangkan yang tua diubah
nya adalah Allah SWT menjauhkan dan wujud dan bentuknya menjadi babi.
mengusirnya dari rahmat-Nya. Laknat me- Sedangkan dalil yang menunjukkan bahwa
rupakan implikasi pasti dari murka Allah, dan mereka yang berubah wujud dan bentuk men-
murka Allah menghendaki implikasi adanya jadi kera dan babi akhirnya punah adalah hadits
laknat karena laknat adalah ujung hukuman yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan yang
orang yang dimurkai oleh Allah SWT. lainnya dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata,
Selain itu, juga dimurkai Allah SWT. Mak-
sudnya adalah dengan kemurkaan yang Allah
2;7t ,r *t y'it ;*:i" i-l, ,E
SWT tidak akan meridhainya selama-lamanya.
Di antara mereka ada yang Allah SWT
At * 4t ,lA e, ai a3uAtj
jadikan kera dan babi karena murkaAllah SWT
)i t1'rt & I ,yi r'lut :tl *; y
kepada mereka. Allah SWT pun menyegerakan 'J1;+
i;'4r "o1t ,t, ,:,"rt ,!;;
hukuman kepada mereka di dunia. Ini seperti
^;e ^d fr)
firman Allah SWT,
oJtpJ;sluaruAt1
"Dan sungguh, kamu telah mengetahui
"Rasulullah ror. dironyo tentang binatong t
orang-orang yang melakukan pelanggaran "ro
dan babi, apakah binatangkera dan babi itu adalah
di antara kamu pada hari Sabat, lalu Kami binatang yang asalnya adalah manusia yang diubah
katakan kepada mereka, Jadilah kamu kera wujud dan bentuknya menjadi kera dan babi oleh
yang hina !"' (al-Baqarah: 65) Allah SWT?" Lalu Rasulullah saw. bersabda,

|uga firman Allah S\MX,


'Sesungguhnya Allah SWT tidak mengubah ben-
tuk dan wujud -atau beliau bersabda, tidak
"Maka setelah mereka bersikap sombong
membinasakan- suatu kaum,lalu menjadikan me-
terhadap segala apa yang dilarang. Kami kata- reka berketurunan. Dan sesungguhnya binatang
kan kepada mereka, 'Jadilah kamu kera yang kera dan babi sudah ada sebelum lru.'" (HR Muslim)
hine."' (al-A'raaft 166)
Ath-Thabari mengutip dari Mujahid dan
Mayoritas ulama mengatakan bahwa me-
reka memang benar-benar diubah wujud dan
yang lainnya menyangkut ayat $,t:r; i;7 tj;y,
yakni jadilah kalian orang-orang yang hina
bentuk menjadi kera dan babi sungguhan,
dina dan lemah.18a
kemudian mereka punah. Kaum Yahudi yang
Di antara mereka ada pula yang dijadikan
diubah wujud dan bentuknya menjadi kera
orang dan menjadikan thaghut sebagai se-
adalah orang-orang Yahudi yang melanggar
kesakralan dan pantangan hari sabtu. Se-
dangkan yang diubah wujud dan bentuknya 184 Tafsir ath-Thabari, t / 264.
sembahan selain Allah SWT. Thaghut adalah tetap setia mendekap kekafiran dan memegang
setiap sesuatu yang disembah selain Allah teguh kekafiran dalam hati mereka. fadi,
SWI seperti berhala, arca, setan dan anak ketika mereka berada di dekatmu Muhammad
sapi. Penyembahan mereka kepada anak atau masuk menemui kamu atau pergi dari
sapi termasuk perbuatan yang setan, men- hadapanmu, keadaan mereka sejatinya adalah
jadikannya tampak baik di mata mereka, se- sama dan tidak berubah, yaitu tetap kafiq,
hingga penyembahan mereka kepada anak tanpa sedikit pun bergeser dari kekafiran
sapi itu berarti sama saja dengan menyembah mereka. Ini sudah merupakan sifat orang-
kepada setan. orang munafik yang sudah sangat terkenal,
Mereka yang telah dijelaskan ciri-ciri dan yaitu mereka bersikap pura-pura kepada
spesifikasi negatifnya lebih buruk tempatnya orang-orang Mukmin. Namun sejatinya hati
dari apa yang kalian tuduhkan kepada kami mereka tetap memeluk erat kekafiran. Watak
karena tidak ada tempat bagi mereka di akhirat dan kebiasaan yang menjadi ciri khas mereka
kelak melainkan neraka. Mereka lebih tersesat adalah menipu, mengelabuhi, dan berpura-
dari jalan yang lurus yaitu kebenaran yang pura, sebagaimana firman Allah SWT,
tiada suatu apa pun yangbisa mengunggulinya. "Dan apabila mereko berjumpa dengan
Kalimat {.pfi ek ";b bukanlah untuk orong-orang yang beriman, mereka berkata,
memperbandingkan karena agama ini ada- 'Kami telah beriman.' Tetapi apabila kembali
lah kebaikan murni. Akan tetapi kalimat ter- kepada sesamqnya, mereka bertanya, Apakah
sebut adalah masuk kategori menggunakan akan kamu ceritakan kepada mereka apa
af'al tafdhiil dalam konteks sesuatu yang yang telah diterangkan Alloh kepademu,"' (al-
tidak ada pada sisi yang lain dari dua sisi Baqarah:76)
yang diperbandingkan. Dengan kata lain,
Mereka adalah orang-orang bodoh dan
memperbandingkan di antara dua hal yang
dungu. Allah SWT lebih tahu tentang apa
makna yang menjadi titik yang diperbanding-
yang mereka sembunyikan. Allah Maha Me-
kan tidak ditemukan pada salah satunya.
ngetahui semua rahasia mereka dan semua
Penggunaan kalimat ini hanya dalam konteks
yang tersembunyi dalam hati mereka, sekali-
al-Musyaakalah, yaif.t menyesuaikan dan me-
pun mereka di hadapan orang berpura-pura
nyerasikan dengan benturk perkataan dan
memperlihatkan keadaan yang berbeda dengan
keyakinan mereka, "Kami tidak mengetahui hal
yang sebenarnya.
yang lebih buruk dari agamamu."
Sesungguhnya Allah SWT Maha Menge-
Bentuk kalimat seperti ini adalah seperti
tahui segala hal yang gaib dan yang terlihat,
ayat,
lebih mengetahui tentang mereka daripada
"Penghuni-penghuni surga pada hari itu
mereka sendiri, dan Allah SWT akan membalas
paling baik tempat ting g alny a dan p aling indah
mereka dengan balasan yang paling sempurna.
temp at i stirahatny a. " (al-Furqa an= 24)
Keadaan dan tingkah mereka yang identik
Kemudian Allah SWT menjelaskan ting- dengan tipuan, kepura-puraan, kebohongan,
kah orang-orang munafik. Ketika orang-orang kepalsuan, keburukan dan kecurangan, tidak
munafikYahudi datang, mereka berkata, "Kami pernah berubah baik ketika mereka bertemu
beriman kepada Rasul dan kepada apa yang Rasulullah saw. dan kaum Mukminin maupun
diturunkan kepadanyai' padahal sejatinya ketika pergi dari hadapan beliau dan kaum
waktu itu mereka adalah orang-orang yang Mukminin.
ThFSIRAL-MUNIR Jrrrp 3 .._.r#f;;*h.. ..,, .. Surah at-Maa'tdah
tr*tti"<liffii 57g :
"q-gx -P**
"Dan juga orang-orang Yahudi yqng sa- makna at-Tahdhiidh fmendorong dan me-
ngat suka mendengar (berita-berita) bohong nyuruh dengan kuat).
dan sangat suka mendengar (perkataan-per- Mengapakah para rabbaani [para ulama
kataan) orang lain yang belum pernah datang yang menjadi pemuka, tokoh, dan pemimpin
kepadamu." (al-Maa'idah: 41) yang memegang jabatan dan otoritas atas
Berdasarkan hal ini, dikatakan bahwa me- kaum Yahudi) dan al-Ahbaar (para ulama kaum
reka adalah orang-orang yang tidak normal, YahudiJlEs tidak melarang dan mencegah me-

dan aneh. Karena barangsiapa yang menghadiri


reka dari melakukan perbuatan-perbuatan
majelis Rasulullah saw dengan penuh ke- tersebut? Sungguh betapa buruknya apa yang
seriusan, kesadaran, etika dan sopan santun,
para rabbaani dan al-Ahbaar perbuat itu
berupa tindakan tidak melarang dan mencegah
dengan segera Allah SWT akan menurunkan
dan menumbuhkan cahaya keimanan dalam kaum Yahudi dari melakukan perbuatan-
perbuatan tersebut dan sikap mereka yang
hatinya. Namun tidak demikian halnya dengan
mereka karena barangkali mereka bahkan ber-
membiarkan dan bahkan menyetujui dan
maksud ingin rasanya membunuh beliau ketika
merestui kemungkaran. Seakan-akan di sini
sepertinya para rabbani dan al-Ahbaar itu
melihat dan mendengar perkataan beliau.
dianggap lebih berdosa dari orang-orang yang
Kemudian Al-Qur'an menjelaskan sifat
melakukan kemungkaran itu sendiri (yaitu
dan watak mereka lainnya yang lebih buruk
dengan menggunakan kata {r#}). Karena
lagi dari yang telah disebutkan sebelumnya.
tidak setiap 'aamil (orang yang mengerjakan)
Kamu wahai Nabi melihat banyak dari orang-
bisa disebut shaani'[pengrajin, orang yang ahli
orang Yahudi yang mengolok-olok, mengejek,
membuat sesuatu), dan setiap amal (pekerjaan)
dan mencemooh agamamu. Mereka begitu
tidak bisa disebut seb agai shinaa'ah (kerajinan)
cepat dan gemar melakukan dosa, kezaliman,
hingga orang yang bersangkutan benar-
kemaksiatan, menganiaya orang dan me-
benar ahli, terlatih dan menguasai betul,
makan harta orang lain secara batil. Sungguh
sehingga ia disebut ahli dan pakar. Hal ini
seburuk-buruk perbuatan adalah perbuatan
sebagaimana keterangan yang disebutkan oleh
mereka dan seburuk-buruk penganiayaan
az-Zamakhsyari.186 Sementara itu, al-Qurthubi
adalah penganiayaan yang mereka lakukan.
mengatakan, ash-Shun'u semakna dengan a/-
Betapa buruk dan jeleknya tindakan dan per-
Amal, hanya saja ash-Shun'u menghendaki
buatan mereka.
makna lebih, yaitu benar-benar ahli, pakar dan
Kemudian Allah SWT mendorong dan me-
menguasai betul apa yang diperbuat dan di-
merintahkan para pemuka agama dan ulama kerjakan.187
mereka supaya melarang dan mencegah Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa
mereka dari berkata bohong dan memakan
ayat ini adalah ayat paling tegas dan keras
harta haram.
dalam Al-Qur'an. Dalam Al-Qur'an tidak
Al-Badhaiwi mengatakan kalimat ljJF ada ayat yang lebih keras kecaman, cercaan
$ot*.q e,6i adalah kalimat yang mengan- dan tegurannya dari ayat ini. Adh-Dhahhak
dung makna al-Hadhdh [mendorong dan mengatakan, "Dalam Al-Qur'an, tidak ada ayat
memerintahkan dengan kuat). Karena kata p
(.ji ;ita masuk pada fi'il maadhin, memiliki
lB5 Tafsir Ibnu Katsir,2/74; al-Baidhawi, hlm. 156.
makna at-Taubiikh [celaan, cercaan). Sedang-
186 Al - Kasysyoaf, | / 47 l.
kan jika masuk padafi'il mudhaari', memiliki 187 Tafsir al-Qurthubi, 6 / 237.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3

yang lebih menakutkan bagi saya dari ayat hal-hal yang bersifat insidentil seperti shalat
ini." Ayat ini menjadi hujjah atas para ulama jenazah, shalat hari raya, shalat gerhana ma-
ketika mereka teledor, lalai, dan tidak serius tahari dan shalat gerhana rembulan.
dalam memberi petunjuk, penyuluhan dan Sebelumnya, Rasulullah saw. sempat me-
bimbingan kepada umat, tidak serius dalam mikirkan bagaimana seharusnya pola dan
melarang dan mencegah umat dari berbagai bentuk kalimat adzan, hingga akhirnya Abdullah
kejelekan dan dosa yang merusak tatanan bin Zaid mengalami mimpi di mana dalam
kehidupan individu dan masyarakat. mimpinya itu ia diperlihatkan dan diberitahu
tentang pola dan bentuk kalimat adzan. Mimpi
Flqih Kehidupan atau Hukum-hukum serupa juga dialami oleh Umar bin Khaththab
Ayat ini secara eksplisit dan jelas menguat-
dan Abu Bakar ash-Shiddiq. Sebenarnya,
Rasulullah saw. sendiri juga pernah mendengar
kan hal yang telah dipaparkan di bagian ter-
kumandang adzan pada malam isra' mi'raj di
dahulu, yaitu memutus ialinan muwaalaah
langit.
[patronase, persekutuan) dengan orang-orang
kafir secara umum. Karena orang-orang kafir Kemudian Rasulullah saw. memerintah-
senantiasa mencemooh, menertawakan, kan Bilal untuk mengumandangkan adzan
menghina, meledek dan mengolok-olok syari'at shalat dengan kalimat yang sama seperti
dan hukum-hukum Islam, terutama waktu kalimat adzan yang biasa dikumandangkan
pengumandangan adzan shalat. sehari-hari pada masa sekarang. Dalam
Al-Kalbi menuturkan, dulu jika seorang adzan shalat Shubuh, Bilal menambahkan
muadzdzin mengumandangkan adzan dan kalimat, Ash-Shalaatu khairun minan naumi,
kaum Muslimin pun pergi menunaikan shalat, lalu Rasulullah saw. pun menyetujui dan me-
orang-orang Yahudi berkata, "Mereka telah ngukuhkannya.
berdiri, semoga mereka tidak bisa berdiri." Adzan merupakan salah satu syiar Islam.
Mereka tertawa, meledek dan mencemooh Adzan menjadi tanda penunjuk yang mem-
ketika kaum Muslimin rukuk dan sujud. Me- bedakan antara Darul Islam dengan Darul
reka juga berkomentar sinis tentang adzan, kufr. Dulu, jika Rasulullah saw mengirim
"Sungguh, kamu benar-benar telah membuat suatu kompi pasukan, beliau berpesan kepada
dan mengarang-ngarang hal baru yang kami mereka, "fika kalian mendengar ada adzan
belum pernah mendengarnya di kalangan dikumandangkan, tahanlah diri kalian dan
umat-umat terdahulu. Dari mana kamu bisa jangan melakukan serangan. Namun jika kalian
membuat-buat teriakan seperti teriakan unta tidak mendengar adzan dikumandangkan,
itu? Betapa buruknya suara adzan itu dan seranglah."
betapa menjijikkannya perkara adzan itu." Oleh karena itu, Atha, Mujahid, al-Auza'i
Tentang pensyari'atan adzan, para ulama dan Dawud azh-Zhahiri mengatakan, bahwa
mengatakan bahwa sebelum hijrah, di Mekah adzan hukumnya adalah fardhu, dan mereka
belum ada adzan. Tetapi ketika itu kaum Mus- tidak mengatakan fardhu kifayah. Sementara
limin hanya mengumandangkan, Ash-Shalaatu itu, Imam Malik mengatakan, adzan hanya
jaami'ah. Lalu ketika Rasulullah saw. hijrah dan wajib di masjid-masjid untuk berjamaah di
qiblat pun dialihkan ke Ka'bah, baru muncul mana orang-orang berkumpul. Kemudian para
perintah adzan. Sedangkan kumandang, Ash- rekan Imam Malik berbeda pendapat. Ada
Shalaatu jaami'ah, tetap digunakan untuk sebagian yang mengatakan adzan hukumnya
TAFSIRAT-MuNInltrrn 3 ,,*,*,, q:;;*b!r,,*, . t""n"'''""''o"n

adalah sunnah mu'akkadah, dan bersifat wajib adzan. Hal ini berdasarkan mimpi Abdullah
kifayah di kawasan-kawasan perkotaan dan bin Zaid dan keterangan dalam haditsnya,
perkampungan besar. Sementara sebagian yang "lalu, ia mengumandangkan kalimat adzan dua
lain mengatakan bahwa hukum adzan adalah kali dua kali, dan mengumandangkan kalimat
fardhu kifayah. Ath-Thabari menceritakan dari iqamah dua kali dua kali."
Imam Malik, ia berkata, "fika penduduk suatu Imam Ahmad berpendapat bahwa untuk
kota sengaja tidak mengumandangkan adzan, kalimat takbir pada awal adzan, boleh di-
mereka harus mengulang shalatnya." kumandangkan empatkali atau dua kali. Boleh
Sementara itu, Imam asy-Syafi'i dan re- ada tarjii'dan boleh tidak, boleh menguman-
kan-rekannya, Imam Abu Hanifah dan rekan- dangkan kalimat iqamah dua kali dua kali atau
rekannya, ats-Tsauri, Ahmad, Ishaq, Abu Tsaur hanya sekali, kecuali kalimat, qad qaamatish
dan ath-Thabari sepakat bahwa seorang mu- sholaatu dibaca dua kali, Semua itu adalah
safir jika ia tidak mengumandangkan adzan, boleh karena semuanya memiliki dasar ri-
baik memang sengaja maupun karena lupa, wayat dari Rasulullah saw dan juga praktik
shalatnya sudah sah dan mencukupinya. para sahabat.
Begitu juga, menurut mereka, jika ia tidak Para ulama berbeda pendapat seputar
mengumandangkan iqamah, shalatnya sudah kalimat at-Tatswiib, Ash-Shalaatu khairun
sah dan mencukupinya. Namun mereka le- minan naumi dalam adzan Shubuh. Ulama
bih tidak suka jika seorang musafir tidak Malikiyyah dan ulama Syafi'iyyah mengatakan,
mengumandangkan iqamah. Artinya bahwa disunnahkan membacanya dalam adzan Shu-
adzan dan iqamah hukumnya adalah sunnah buh dan dikumandangkan dua kali. Hal ini
mu'akkadah. berdasarkan hadits Abu Mahdzurah yang
Imam Malik dan rekan-rekannya, Imam diriwayatkan oleh Ahmad, at-Tirmidzi, an-
asy-Syafi'i dan rekan-rekannya sepakat bahwa Nasa'i, Abu Dawud dan Ibnu Majah. Sementara
kalimat-kalimat adzan dikumandangkan dua menurut ulama Hanafiyyah dan ulama Hana-
kali dua kali, sedangkan untuk iqamah hanya bilah, itu tidak disunnahkan.
satu kali satu kali. Hanya saja, Imam asy-Syafi'i Ulama sepakat bahwa termasuk bagian
berpendapat, untuk kalimat takbir pertama dari as-Sunnah, tidak mengumandangkan
dikumandangkan empat kali, berdasarkan adzan shalat kecuali setelah masuknya waktu
hadits Abu Mahdzurah. shalat, kecuali shalat Shubuh, ada adzan yang
Begitu juga, Imam Malik dan Imam dikumandangkan sebelum terbitnya fajar
asy-Syafi'i sepakat adanya at-Tarjii' [meng- menurut pendapat Imam Malih Imam asy-
gemakan suara) dalam adzan, yaitu ketika Syafi'i dan Imam Ahmad. Hal ini berdasarkan
mengumandangkan kalimat dua syahadat, sabda Rasulullah saw dalam hadits yang
muadzin memanjangkan suaranya semampu- diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari
nya. Ibnu Umar dan Aisyah,
Ulama Hanafiyyah mengatakan kalimat- z c ll' z ,'.. z o
C:jj yX
to zt a- t

c.t qt'" ,r> trt.r,tl trKJ


'
kalimatadzan dan iqamah semuanya dikuman- &
z ' o'
5t
i
dangkan dua kali dua kali. Sedangkan untuk l z. 9c

kalimat takbir pada awal adzan dan iqamah, e.5..


\J
al
\

menurut mereka dikumandangkan empat kali. "Sesungguhnya Bilal mengumandangkan


Dan menurut mereka, tidak ada at-Tarjii' dalam adzan di waktu masih malam, makan dan mi-
TAFSIRAL-MUNIRJITID

numlah (sahur) hingga lbnu Ummi Maktum Seorang muadzin mengumandangkani


mengumandangkan adzan." (HR Bukhari dan adzan secara pelan-pelan dan tidak tergesa'j
Muslim) gesa, juga tidak dilagukan seperti yang dilaku-l
kan oleh banyak orangbodoh. f
Sementara itu, ulama Hanafiyyah me-
Bagi orang yang mendengarkan adzari
ngatakan, adzanshalat Shubuh tidak dikuman- disunnahkan untuk menirukannya sampaii
dangkan kecuali waktu shalat Shubuh telah akhir kalimat dua syahadat. fika pun ia me-i
tiba. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah nirukannya sampai akhir adzan, itu boleh. Inii
saw. kepada Malik bin Huwairits dan rekannya adalah pendapat ulama Malikiyyah. Hal inil
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, berdasarkan hadits yang diriwayatkan olehl
Muslim, Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu Bukhari, Muslim, Tirmidzi, an-Nasa'i, Abul
Majah, dan Ahmad dari Malik bin Huwairits, Dawud,lbnu Majah, dan Ahmad dari Abu Sa'i{
.r1, t.". 2 al-Khudri,
J-r ,ai In
o
tSJ.l', U)U 6>\-a.lt -t'rZ- li!
z

,9 o I t
i

6'F\
t oi
,-t;3lt JA u &';i;:,;rtp.1ri
"lika kalian mendengar adzan, ucapkanlatl
"lika shalat tiba, kumandangkanlah adzan,
seperti apa yang dikumandangkan oleh muadzinli
kemudian kumandangkanlah iqamah, dan hen' (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, an-NasC
daklah yang menj adi imam adalah yang paling tua Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad)
di antara kamu berdua." (HR Bukhari, Muslim,
Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu Majah, Sementara itu, menurut mayoritas ula
dan Imam Ahmad) orang yang mendengar adzan disu
untuk mengucapkan seperti yang dikuma
fuga, diqiyaskan kepada adzan shalat-sha- dangkan muadzin kecuali dalam kalimat al'
lat yang lain.
Hai'alataini (hayya' alash shalaati, dan,
Imam Malik dan rekan-rekannya, imam 'alal falaahtJ, ia membaca laa haula wa
Abu Hanifah dan rekan-rekannya berpen- quwwata illaq billaahr. Hal ini
dapat, boleh kumandang adzan dan iqamah hadits Umar bin Khaththab dalam
dikumandangkan oleh dua orang yang ber- Muslim.
{9 t;i'.t;
beda. Bilal mengumandangkan adzan, sedang-
kan yang mengumandangkan iqamah adalah
Ayat :4' *i 'i ,P} m
kecaman keras terhadap Ahlul Kitab atas si
Abdullah bin Zaid. mereka yang mencemooh dan mencela kau
Sementara itu, Imam asy-Syafi'i mengata- Muslimin karena suatu hal yang sama
kan, orang yang mengumandangkan adzan, tidak semestinya diingkari, dihujat, dicela da
ia pula yang mengumandangkan iqamah. Hal dihina.
ini berdasarkan hadits Ziyad bin Harits ash- Ayat {jif; p'i!'i}} menunjukkan
Shuda'i, an dan cercaan terhadap para ulama
t -t.ri ::i,.. i1'r,'- .'' .,r:. sikap mereka yang teledol lalai, dan tidak
jil $ Vl i\
e" -# o:l ;, e,t.t4
rius dalam menjalankan kewajiban me
"sesungguhnya saudara Shuda' menguman- untuk amar makruf nahi munkar. Allah
dangkan adzan, dan barangsiapa yang mengu- mengecam keras dan mencela para ula
mandangkan adzan, maka dirinya pula yang Yahudi karena mereka tidak menja
m e ngum an dangkan i qam ah." kewajiban amar makruf nahi munkar,
TAFSIRAT-MUNIRIILID 3

ini juga menunjukkan bahwa orang yang v'h


tidak mencegah kemungkaran sama seperti
pelaku kemungkaran itu sendiri. fadi, ayat ini
*%'il6iL"&eti,i
merupakan kecaman dan cercaan terhadap ffi3J1d
para ulama atas sikap tidak menjalankan "DAn orang-orang Yahudi berkata, 'Tangan
amar makruf nahi munkar. Dalam hadits yang Allah t erb ele nggu.' S eb e n ar ny a t angan m e r ekal ah
yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat
diriwayatkan oleh at-Tirmidzi disebutkan,
disebabkan apa yang telah mereka katakan
il*
-"eJ'\'
. )e lcJrL Ji Skt tri; rig ,,6r
.i
,11
itu, padahal kedua tangan Allah terbuka; Dia
memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki.
,o
a:.. q u:i' W"ti*"ri Dan (Al-Qurhn) yang diturunkan kepadamu
dari Tuhanmu itu pasti akan menambah ke-
"Sesungguhnya orang-orangketika mereka durhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan me-
melihat seorang yang berbuat zalim, namun reka. Dan Kami timbulkan permusuhan dan
mereka tidak memegang tangannya (tidak men-
kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat.
cegahnya), maka sangat berpotensi Allah SWT
Setiap mereka menyalakan api peperangan,
akan segera menimpakan suatu adzab dari sisi- Allah memadamkannya. Dan mereka berusaha
Nya yang menimpa semuAnya." (HR Tirmidzi) (menimbulkan) kerusakan di bumi. Dan Allah
tidak menyukai orang-orang yang berbuat ke-
DI ANTARA BENTUK PERKATAAN YAHUDI rusakan. Dan sekiranya Ahlul Kitab itu beriman
YANG PALING BURUK, DITIMBULKANNYA dan bertakwa, niscaya Kami hapus kesalahan-
PERMUSUHAN DAN KEBENCIAN DI ANTARA
kesalahan mereka dan mereka tentu Kami
masukkan ke dalam surga-surga yang penuh
SESAMA MEREKA, DAN GANJARAN
kenikmatan. Dan sekiranya mereka sungguh-
KEIMANAN AHLUL KITAB
sungguh menjalankan (hukum) Taurat,Injil dan
(Al-Qur'an) yang diturunkan kepada mereka
Surah aFMaa'idah Ayat 64 - 66 dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat

tt g"*, eW
makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki
66 q 4,ti,!:-,fli $6i mereka. Di antara mereka ada sekelompok yang
jujur dan taat. Dan banyak di antara mereka
'& W'b:".r$:t$ 6 U;'*L;7i:r. e sangat buruk apa yang mereka kerjakan." (al-
Maa'idah:64-66)
,:riar g;.q:v'fi{3(,(& q u,*: Jj v
,7$5t :i3It &')" i\ /i J\i;i)v Qiraa'aat
(a'['l';]
{i,i,f j_<;;:i;'ti,t6(fi
\C 6jt\ Nafi, Ibnu Katsic dan Abu Amr membaca
dengan men-tashii/ hamzah kedua. Sementara
W\,r\d\'&\g$m i;6t!.A imam yang lain membaca dengan men-tahqiiq

*W"riggrc#6rv (membaca jelas) hamzah kedua.

(-.cl}
\13 S,#$i iit\ V6'{t 1m ,*tt Hamzah membaca 1!;1;.

rfig)-rDL6)ryiUd\J$
TAFSIRAL-MUNIRIILID 3

l'raab dalam ayat 45 surah Shaad firr*it1+"-{' lriy.


firpl iii r rn
'oi.try Kalimat
'1 {iii 6} Yang dimaksud dengan perkataan mereka
berkedudukan i'raab rafa' sebagai faa'il dari {l1ru i, i;}, tangan Allah SWT tidak mau
frit {it;"51y. memberi pemberian, tidak mau memberikan
nafkah dan tidak mengalirkan rezeki kepada
Balaa$hah kami. Mereka menggunakan perkataan
i.b Ghallulyad [keterbelengguan
ini sebagai kinayah atau kiasan tentang
{iirt i kebakhilan. Mahasuci Allah SWT dari semua
tangan) merupakan kinayah atau kata kiasan
itu.
tentang sikap kikir. Sedangkan basthul yad
(;1*ji JjiF tangan mereka yang terbe-
[terbukanya tangan) adalah kata kiasan ten-
lenggu, yaitu enggan dan tidak mau melaku-
tang kedermawanan.
kan kebaikan. Ini adalah bentuk doa tidak baik
Di antara kata {ilj;y dan {.:tl"f;:} ter-
(kutukan) atas mereka dengan kebakhilan.
dapat ath-Thibaaq dari sisi kata.
(yp t'rvt'titiip Ini adalah bentuk isti'aarah, 4:a; ;'+ .lF tetaPi Yang sebenarnya
adalah kedua tangan Allah SWT terbuka.
karena perang tidak memiliki api. Di sini
Maksudnya adalah banyak pemberian dan
perang diserupakan dengan api, karena perang
karunia-Nya. Ini adalah bentuk mubaalaghah
memakan orang-orang yang berperang, se-
atau penekanan lebih untuk memberikan
bagaimana api memakan kayu bakarnya.
pengertian tentang kedermawanan dan ke-
$6fii q' ,yI e ijilY tni juga me-
:u murahan yang tanpa batas. Kata tangan
rupakan bentuk isti'aarah, yaitu meminjam
di sini disebutkan dalam bentuk tatsniyah
ungkapan ini untuk menunjukkan pengertian
melapangkan dan meluaskan rezeki bagi
{i'i} untuk memberikan pengertian banyak.
Puncak kedermawanan yang diberikan oleh
mereka, seperti perkataan, gi Jtai, i:;1t *7
seorang dermawan adalah ia memberi de-
[rezeki melingkupinya dari atas sampai ujung ngan kedua tangannya, tidak hanya dengan
kakinya).
satu tangan. Kami mengimani al-Yad tanpa
menyerupakan dan tidak pula tajsiim [yakni,
Mufradaat Lughawlyyah tanpa memersepsikan dan membayangkan
j;}A l-yad (tanganJ, pada hakikatnya bentuk dan wujudnya). Meskipun di sini, yang
{ljji: ilr
adalah anggota tubuh yang sudah diketahui mereka maksudkan adalah efek tangan, yaitu
bersama, mulai dari ujung jari sampai punda[ memberi nikmat, dengan indikasi adanya
atau sampai pergelangan tangan. Sedangkan kata-kata al-Infaaq (memberi nafkah, rezeki).
secara majaz, l<ata tangan digunakan untuk $,ri- J*.i;Jp attafr SWT memberi nafkah
menunjukkan arti nikmat, seperti perkataan, dan rezeki sekehendak-Nya, melapangkannya
"Ii Fulaanin'indii y adun" yakni, si Fulan berjasa atau menyempitkannya, tanpa ada protes.
memberi kebaikan dan nikmat kepadaku. (ei', ,t ,*t iri fp apa yang diturunkan
fuga, digunakan untuk menunjukkan arti kepadamu dari Tuhanmu, yaitu Al-Qur'an.
pemberian dan nafkah, seperti perkataan, tJy 46 evi$ kedurhakaan dan kekufuran,
-iiyakni, betapa lebarnya ia membuka
6tlu ia L karena kekufuran mereka kepada Al-Qur'an.
tangannya dengan pemberian yang melimpah. {yp r'( i}i L:.ii} setiap kali mereka me-
fuga digunakan untuk menunjukkan arti ku- nyalakan api peperangan, tindakan-tindakan
asa, kekuatan dan otoritas, seperti kalimat yang mengganggu keamanan dan kedamaian,
TAFSTR AL-MUNrR ,t LrD 3

penjarahan meskipun tanpa dibarengi aksi Tuhanmu bakhil, Dia tidak memberi nafkah."
pembunuhan, serta memicu fitnah, huru hara, Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat cjdj}
/!i :?. t. ,
t*,," 9 +'. rJ.#r.
,,1.
kekisruhan dan konflik horizontal.
(ar u'u,l| Allah SWT memadamkannya. Abusy Syekh bin Hayyan meriwayatkan
Maksudnya setiap kali mereka ingin melaku- dari jalur lain dari Ibnu Abbas, ia berkata,'Ayat
kan hal-hal tersebu! Allah SWT selalu meng- {ijrr i, i;.', rijt .tG r\,turun d ilatarb elakan gi ol eh
gagalkan dan memadamkannya. kisah Fanhash pemuka Yahudi Bani Qainuqa."
$:,tt ;r\t e'r'rl"'r\berbuat kerusakan di Hal ini juga yang dikatakan oleh lkrimah.
muka bumi dengan melakukan kemaksiatan-
kemaksiatan. {;*.r*iiri;.1ir;y dan Allah SWT Keserasian Antar Ayat
tidak menyukai orang-orang yang berbuat Allah SWT menuturkan beberapa ke-
kerusakan, maksudnya menghukum mereka.
burukan dan skandal kaum Yahudi, seperti
{t;t -tAt 5i i'i 1ry seandainya Ahlul Kitab sikap mereka yang begitu intensif dan ber-
beriman kepada Muhammad saw. (,;ri';F semangat dalam berbuat dosa, kezaliman dan
mereka menjauhkan dan menjaga diri dari penganiayaan, memakan harta haram semisal
kekafiran. (E)t; ;t;4t trsi #t i;y seandainya keserakahan mereka dalam mengumpulkan
mereka benar-benar menegakkan Taurat harta tanpa memedulikan halal ataukah haram.
dan Injil dengan mengamalkan apa yang ter- Selanjutnya Allah SWT menuturkan skandal,
kandung di dalamnya secara optimal dan sifat, perilaku, dan keburukan mereka yang
utuh yang termanifestasikan pada keimanan paling dahsyat dalam bentuk kelancangan dan
yang shahih termasuk beriman kepada Nabi keberanian mereka terhadap Tuhan mereka
Muhammad saw. dan beramal saleh. jli c;h dan menyebut-Nya bakhil, hal yang tidak akan
{.r-rf dan apa yang diturunkan kepada mereka pernah keluar dari mulut orang waras dan
berupa kitab-kitab suci. berakal. Mahasuci Allah SWT dari apa yang
(r*r;i d ,tr e rjily
"y,i mereka dan mengalir
niscaya rezeki mereka katakan.
akan diluaskan untuk
dari setiap arah dan penjuru.
Tafsir Dan Penjelasan
4:i;ey Di antara mereka itu ada segolong-
Orang-orang Yahudi menyebut Allah
an orang. {l.r.i#} yang tengah-tengah dan
SWT miskin sedangkan mereka kaya, juga
lurus dalam urusan agama. Segolongan orang
menyebut Allah SWT bakhil. Sebagian orang
yang lurus maksudnya adalah orang-orang
Yahudi -ketika mereka mengalami krisis
dari Ahlul Kitab yang beriman kepada Nabi
finansial disebabkan mereka mendustakan
Muhammad saw. semisal Abdullah bin Salam
Nabi Muhammad saw- mengatakan, "sesung-
dan rekan-rekannya. 4:,k- c ,6 # f
:b dan guhnya Allah SWT bakhil."
alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh
Keterbelengguan tangan adalah ungkapan
banyak dari mereka.
majaz yang maksudnya adalah bakhil. Sedang-
kan keterbukaan tangan adalah ungkapan
Sebab Turunnya Ayat majaz yang maksudnya adalah dermawan. Di
Ath-Thabrani dan Ibnu Ishaq meriwa- sini, meskipun yang mengucapkan perkataan
yatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata,'Ada seorang itu adalah sebagian kaum Yahudi, perkataan
Yahudi bernama an-Nabbasy bin Qais, berkata itu dinisbahkan kepada umat Yahudi secara ke-
kepada Nabi Muhammad saw., "sesungguhnya seluruhan, karena adanya mutual agreement
dan jointliability di antara anggota satu umat. melaikan di sisi-Nya ada perbendaharaannya.
Di sini, mereka tidak bermaksud bahwa Setiap nikmat yang didapat makhluk-Nya
tangan Allah SWT benar-benar terbelenggu pasti hanya dari-Nya, tiada sekutu bagi-Nya,
dalam arti yang sesungguhnya. Yang mereka sebagaimana firman-Nya dalam ayat,
maksudkan adalah Allah SWT bakhil, yakni "Dan Dia telah memberikan kepadamu
menahan apa yang ada di sisi-Nya berupa segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya.
sumber-sumber rezeki karena bakhil. Allah Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, nis-
SWT berfirman, caya kamu tidak akan mqmpu menghitungnya.
"Dan janganlah engkau jadikan tonganmu Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat
terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) mengingkari (nikmat Allah)." (Ibraahiim: 34)
engkau terlalu mengulurkannya (sangat pe- Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim me-
murah) nanti kamu menjadi tercela dan me- riwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata,
nyesal." (al-lsraa': 29) "Rasulullah saw bersabda,

Allah SWT melarang sikap bakhil. Namun


pada waktu yang sama juga melarang sikap
;7:t iu:; ^^ ti$ 't e>v ar ,|"j i1
terlalu berlebih-lebihan dalam memberi nafkah eri6 ir.Lat 6tr 3Z ,pi c 1ir1 ,r',A4
tidak pada tempatnya [terlalu pemurah tidak
pada tempatnya), tetapi semuanya harus :at
',Ss
*,i'; its', # gG 4 i fy
proporsional.
Allah SWT pun membantah dan menang-
;;*-, e;,ptli ,i*it6?ir,+:
gapi perkataan bohong dan dusta yang mereka i)5;'J;i .er .P:V'o,
buat-buat itu, serta mendoakan tidak baik atas "sesungguhnya tangan kanan Atlah SWT
mereka dengan kebakhilan serta mengusir penuh, tidak pernah berkurang oleh infak yang
mereka dari rahmat-Nya, mengalir terus siang malam. Tidakkah kamu
{,}ri ! t}i; *li -iiy Ini adalah doa tidak lihat apa yang diinfakkan-Nya semenjak Dia
baik [kutukan) atas mereka dengan kebakhilan, menciptakan langit dan bumi, semua itu tidak
kekikiran dan tidak mau berbuat kebaikan, se- mengurangi aPa yang ada di tangan kanan-Nya."
hingga mereka pun menjadi makhluk Allah Rasulullah saw. bersabda, Arsy Allah SWT berada
SWT yang paling bakhil dan kikir. Bisa juga ini di atas air dan di tangan-Nya yanglain ada neraca
yang Dia naik turunkan.' Rasulullah saw. bersabda,
adalah doa tidak baik (kutukan) atas mereka
Allah SWT berfirman, 'Berinfaklah kamu, maka
dengan terbelenggunya tangan mereka dalam
Aku akan memberi infak kepadamu."' (HR Imam
arti yang sesungguhnya, yaitu di dunia me-
Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
reka terbelenggu sebagai tawanan di bawah
kekuasaan dan dominasi bangsa dan umat Dalam ayat ini, luasnya kedermawanan
yang lain, sedangkan di akhirat mereka ter- diungkapkan dengan terbukanya kedua tangan
belenggu dengan belenggu jahannam. karena seorang yang dermawan memberi
Dalam bantahan terhadap perkataan dengan kedua tangannya, tidak hanya dengan
mereka itu, Allah SWT pun menetapkan hal satu tangan. Aqidah yang harus ditanamkan
sebaliknya. Tidak seperti itu, tetapi Allah SWT menyangkut makna ini adalah menafikan
Maha Pemurah dan Mahaluas karunia-Nya, penyerupaan dari Allah S\MT, bahwa tangan
melimpah pemberian-Nya. Tiada suatu apa pun di sini bukanlahiisim dan bukan pula anggota
tubuh. Hal ini sebagaimana yang dikatakan "Katakanlah, Al-Qur'an adalah petunjuk
oleh Ibnu Athiyyah. dan penyembuh bagi orang -orang yang beriman.
Adapun disempitkannya rezeki bagi se- Dan orang-orang yang tidak beriman pada
bagian orang, itu sama sekali tidak paradok telinga mereka ada sumbatan, dan (Al-Qur'an)
dengan luasnya kedermawanan dan kemurah- itu merupakan kegelapan bagi mereka, Mereka
an Allah SWT. Allah SWT memiliki suatu hikmah itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari
dan kehendak di balik penetapan perbedaan dan temp at y ang j elth."' (Fushshilat= 44)
keterpautan rezeki antara sebagian manusia "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (se-
dengan sebagian yang lain, sebagaimana firman-
suatu) yang menjadi penawar dan rahmat bogi
Nya dalam ayat
orang yang beriman, sedangkan bagi orang
"Dan sekiranya Allah melapangkan rezeki yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan me-
kepada hamba-hamba-Nya, niscaya mereka nambah kerugian." (al-Israa': 82)
akan berbuat melampaui batas di bumi, tetapi Ath-Thabari meriwayatkan dari Qatadah
Dia menurunkan dengan ukuran yang Dia
menyangkut ayat $:tifuY ia berkata, "Perasaan
kehendaki. Sungguh, Dia Mahateliti terhadap
hasud kepada Muhammad saw dan bangsa
(keadaan) hamba-hamba-Nya, Maha Melihat."
Arab mendorong kaum Yahudi bersikap kufur
(asy-Syuuraa= 27)
kepada beliau dan apayang diturunkan kepada
'Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang beliau, padahal hal itu termaktub secara jelas
Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang dalam kitab mereka."188
Dia kehendaki)." (ar-Rla'd: 26) Kemudian Allah SWT memberikan balas-
Kemudian Allah SWT menjelaskan sebe- an kepada mereka atas sikap mereka. Kami
rapa besar pengaruh dan dampak Al-Qur'an timbulkan permusuhan dan saling benci di
terhadap mereka. Demi Allah apa yang antara kelompok-kelompok kaum Yahudi dan
diturunkan kepadamu Muhammad berupa Nasrani. Karena itu, antara satu kelompok
ayat-ayat yang jelas dan nyata, benar-benar dengan kelompokyang lain dari mereka saling
menjadikan banyak dari mereka justru se- berseberangan dan berkonflik, sebagaimana
makin bertambah melampaui batas, semakin firman Allah SWT dalam ayat,
bertambah kekufurannya. Nikmat yang diberi- "Mereka tidak akan memerangi kamu
kan Allah SWT kepadamu, Muhammad, justru (secara) bersama-sama, kecuali di negeri-ne-
menjadi bencana dan malapetaka bagi musuh- geri yang berbenteng atau di balik tembok
musuhmu dari kalangan kaum Yahudi dan Permusuhan antara sesama mereka sangat
orang-orang yang seperti mereka. hebat. Kamukira mereka itu bersatu padahal hati
Sebagaimana apa yang diberikan Allah mereka terpecah belah. Yang demikian itu karena
SWT kepadamu semakin membuat orang- mereka orang-orang yang tidak mengerti." (al-
orang Mukmin bertambah intensitas keyakin- Hasyr:14)
an, kepercayaan, amal saleh, dan ilmu manfaat
Sejarah klasik dan modern membuktikan
mereka, begitu pula hal itu semakin membuat
hal itu dengan berbagai fakta kejadian-kejadian
orang-orang kafir yang hasud kepadamu
perang rasial, keagamaan, dan kolonialisme
dan kepada umatmu bertambah intensitas
yang banyak sekali terjadi. Siapa pun jangan
perbuatan melampaui batas dan kekafiran me-
reka. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT
dalam ayat, 188 Tafsir ath-Thabari, 6 / L95.
ThFsrRAI-MUNIR JITID 3

terpedaya dan tertipu oleh kondisi kaumYahudi keturunan Isma'il, mengamalkan apa yang di-
di Palestina yang sekilas nampak harmonis turunkan kepada Nabi Muhammad saw. yaitu
karena itu hanya bersifat temporal. Al-Qur'an, seandainya mereka mengamalkan
Setiap kali mereka ingin melakukan semua itu tanpa pengubahan dan manipulasi,
tipu daya dan konspirasi terhadap Nabi tentu Allah SWT melapangkan rezeki mereka,
Muhammad saw. dan orang-orang Mukmin, menurunkan kepada mereka sebagian dari
menyulut fitnah, api konflik dan peperangan kebaikan-kebaikan langit, dan mengeluarkan
di antara umat di luar dan di dalam negeri, untuk mereka sebagian dari keberkahan-
Allah SWT justru menghinakan mereka serta keberkahan bumi, sebagaimana firman Allah
menjadikan tipu daya dan konspirasi mereka SWT dalam ayat
itu sebagai senjata makan tuan yang berbalik "Dan sekiranya penduduk negeri beriman
arah mengenai mereka sendiri. Adakalanya dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan
dengan cara Allah SWT menggagalkan usaha kepada mereka berkah dari langit dan bumi."
mereka atau adakalanya dengan menolong (al-A'raaf:96)
kaum Mukminin menang dan berhasil menga-
Ibnu Abbas mengatakan menyangkut ayat
lahkan mereka.
{uel b.r;k(), tentulah Allah SWT menurunkan
Dalam usaha-usaha yang mereka laku-
hujan yang banyak dan bermanfaat .;t JriF
-ke-
kan, mereka hanya senantiasa berbuat ke-
q.$i'Jm mingeluarkan dari bumi
rusakan di muka bumi. Di antara watak dan
berkahan-keberkahannya.
karaktersitik mereka adalah mereka senan-
Kemudian Allah SWT menuturkan bahwa
tiasa selalu berbuat kerusakan di muka bumi,
sebenarnya Ahlul Kitab tidak semuanya sama
bukan melakukan perbaikan. Allah SWT tidak
dalam hal aqidah dan perbuatan mereka. Di
menyukai orangyang memiliki sifat seperti itu,
antara mereka ada segolongan orang yang
tetapi sebaliknya, Dia membenci, memurkai tengah-tengah dan lurus dalam hal agama,
dan menghukumnya.
semisal Abdullah bin Salam dan rekan-
Kemudian Allah SWT membuka pintu ha- rekannya dari kalangan kaum Yahudi, dan
rapan dan pintu tobatbagi mereka. Seandainya seperti an-Najasyi dan rekan-rekannya dari
mereka mau beriman kepada Allah SWT dan kalangan umat Nasrani. Namun mayoritas
Rasul-Nya, memelihara diri dari perbuatan- mereka adalah orang-orang fasik yang keluar
perbuatan dosa dan haram yang pernah mereka dari pokok-pokok agama dan seburuk-buruk
lakukan, niscaya Kami menghapus dosa-dosa perbuatan adalah perbuatan mereka.
mereka yang pernah mereka perbuat, dan Ada sejumlah ayat serupa yang memberi-
niscaya Kami masukkan mereka ke dalam kan kesaksian dan pernyataan bahwa ada
surga-surga penuh kenikmatan yang bisa me- sebagian Ahlul Kitab yang lurus, seperti ayat
reka nikmati. Niscaya Kami hilangkan dari tentang sebagian kaum Yahudi,
mereka hal-hal yang tidak diinginkan dan kami
jadikan mereka meraih hal-hal yang diingini. "Dan di antara kaum Musa itu terdapat
suatu umat yang memberi petuniuk (kepada
Seandainya mereka mengamalkan apa
manusia) dengan (dasar) kebenqran dan de-
yang terkandung dalam Taurat dan Injil yang
ngan itu (pula) mereka berlaku adil men-
diturunkan dari sisi Allah SWT dengan mem-
j alankan keadilan." (al-A'raaf: 1 59)
bawa prinsip tauhid, yang membawa berita
gembira tentang kedatangan Sang Nabi dari fuga ayat tentang para pengikut Nabi Isa,
"Mako kepada orang-orang yang beriman kelompok bangsa Yahudi, sebagaimana fir-
di antara mereka Kami berikan pahalanya, man-Nya dalam ayat,
dan banyak di antara mereka yang fasik." (al-
"Kqmu kira mereka itu bersatu padahal
Hadiid:27)
hati mereka terpecah belah." (al-Hasyr: 14)

Mereka adalah bangsa yang saling mem-


Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
benci dan saling bermusuhan. Mereka pun
Keanehan ulah orang Yahudi dan karakter
menjadi makhluk Allah SWT yang paling di-
mereka, tiada satu pun perbuatan keji atau
benci oleh manusia.
mungkar melainkan mereka lakukan. Para
Setiap kali mereka berupaya memicu fit-
nabi pun tidak luput dari ulah mereka sehingga
nah, konflik dan kekisruhan, memobilisasi,
mereka pun membunuh para nabi. Bahkan
mempersatukan dan mempersiapkan kekuat-
ulah dan kejahatan mereka juga merambah
an untuk melancarkan aksi, Allah SWT pun
ke mana-mana hingga kepada Allah SWT se-
menceraiberaikan kesatuan mereka dan me-
hingga sebagian dari mereka dengan begitu
nyirnakan kekuatan mereka. Adapun ber-
lancang dan berani mengatakan bahwa Allah
kumpul dan bersatunya mereka di Palestina, itu
SWT bakhil dan tangan-Nya terbelenggu dari
hanyalah hal yang bersifat temporal, sekaligus
kedermawanan kepada mereka.
sebagai peringatan kepada kita supaya kem-
Akan tetapi, tangan mereka yang terbe-
bali kepada agama kita serta menata dan me-
lenggu kelak di akhirat. Allah SWT menjadikan
nyatukan kembali barisan kita, dan supaya
mereka terhalang dari kebaikan dan kebajikan,
terealisasi rencana Allah SWT dalam membuat
melaknat mereka dan mengusir mereka dari
mereka kalah dengan kekalahan yang sangat
rahmat-Nya di dunia {'jr6 ! rf; p1.",i .^tiy.
tragis tanpa bisa bangkit lagi setelah itu. Me-
Mahasuci Allah SWT dari apa yang mereka
ucapkan itu karena sesungguhnya Allah SWT reka, cepat atau lambat, pasti akan menuju
luas karunia-Nya dan melimpah pemberian- kepada kebinasaan.

Nya sesuai dengan kehendak dan hikmah Konon disebutkan bahwa kaum Yahudi
menurut apa yang dikehendaki-Nya. Nikmat- ketika mereka berbuat kerusakan dan melang-
nikmat Allah SWT terlau banyak untuk di- gar Kitabullah, Taurat, Allah SWT mengirim
hinggakan. Bukhtanashshar yang menindas mereka. Ke-
Sungguh demi Allah, disebabkan kejahat- mudian mereka kembali berbuatkerusakan lagi,
an-kejahatan, skandal dan keburukan-ke- Allah SWT pun mengirimkan Buthras ar-Rumi
burukan yang mereka perbuat, orang-orang untuk menindas mereka. Kemudian mereka
Yahudi akan semakin bertambah intensif sikap berulah lagi, Allah SWT pun mengirimkan bangsa
melampaui batas dan kekufuran mereka, yakni Majusi kepada mereka. Kemudian mereka kem-
semakin melampaui batas dalam membenci bali berulah lagi membuat kerusakan, Allah
dan memusuhi Rasulullah saw. serta semakin SWT pun mengirimkan kaum Muslimin kepada
bertambah kufur kepada apayangbeliau bawa. mereka.
fika ada sesuatu dari Al-Qur'an turun, lalu Setiap kali kekuatan mereka mulai bang-
mereka kufuc itu berarti semakin bertambah kit, Allah SWT kembali menceraiberaikan
kekufuran mereka. kekuatan mereka. Setiap kali mereka ber-
Allah SWT menimbulkan sikap saling me- upaya menyalakan api fitnah dan huru hara,
musuhi dan membenci di antara kelompok- memobilisasi kekuatan mereka untuk meme-
TAFSIRAL-MUNIRJITID 3

rangi Rasulullah saw., Allah SWT. senantiasa rezeki, seperti dalam ayat-ayat di atas dan Dia
memadamkannya kembali, menggagalkannya, menjanjikan akan memberi tambah bagi orang
menjadikan mereka kalah dan lemah. Mereka yang bersyuku6,
selalu berbuat kerusakan di muka bumi, dalam "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, nis-
upaya menyingkirkan Islam dan ini adalah
caya Aku akan menambah (nikmat) kepada-
tindakan berbuat kerusakan yang paling besar.
mu." (lbraahiim: 7)
Sekalipun dengan sederet skandal, pe-
langgaran dan tindakan buruk tersebut, Allah Di sini terkandung petunjuk yang jelas

SWT tetap membuka pintu tobat bagi Ahlul bahwa kesulitan hidup dan kesempitan eko-
Kitab supaya mereka sadar dan memperbaiki nomi yang menimpa mereka tidak lain adalah
kembali apa yang telah mereka rusah disebabkan kejahatan dan pelanggaran-pe-
sebagaimana firman Allah S\AI[, langgaran yang mereka lakukan, bukan karena
kurangnya kemurahan dan kedermawanan
"Dan sekiranya Ahlul Kitab itu beriman Allah SWT.
dan bertakwa, niscaya Kami hapus kesalahan-
Allah SWT menginformasikan bahwa di
kesalahan mereka dan mereka tentu Kami
antara mereka masih ada segolongan orang
masukkan ke dalam surga-surga yang penuh
yang tengah-tengah dan Iurus yang beriman
kenikmatan " (al-Maa'idah: 65)
kepada setiap apa yang diturunkan oleh
Ini menunjukkan dahsyatnya kemaksiat- Allah SWT kepada mereka dan kepada Nabi
an-kemaksiatan kaum Yahudi dan Nasrani Muhammad saw.. Segolongan orang itu adalah
serta begitu banyaknya kesalahan dan per- orang-orang yang beriman dari kalangan Ahlul
buatan jelek mereka. Kitab seperti an-Najasyi, Salman, dan Abdullah
Seandainya mereka mau menegakkan bin Salam. Mereka adalah orang-orang yang
Taurat dan Injil, melaksanakan apa yang ter- Iurus dan berada pada rel yang benar sehingga
kandung di dalam keduanya berupa ajaran- mereka tidak mengatakan tentang diri Nabi Isa
ajaran, hukum-hukum dan seruan untuk dan Nabi Muhammad saw melainkan apa yang
beriman kepada risalah Islam, tentulah Allah memang pantas, sesuai dan semestinya bagi
SWT melapangkan rezeki mereka, menambahi keduanya. Kata {ir4{1} yrng menjadi akar kata
nikmat kepada mereka, dan melimpahkan {:4} artinya adalah tengah-tengah, tidak
berbagai macam kebaikan kepada mereka. Di ekstrem kanan dan tidak pula ekstrem kiri,
antara padanan ayat ini adalah tidak terlalu ke kanan dan tidak terlalu ke kiri.
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah Karena yang penting dan diperhitungkan

niscaya Dia akan membukakan ialan keluar


dalam agama-agama yang memang benar-
benar terpastikan berasal dari sisi Allah SWT
baginya dan Dia memberinya rezeki dari
adalah mengamalkannya, mempraktikkannya
arah yang tidak disangka-sangkanya." (ath-
dan menjalankan petunjuknya, bukannya fana-
Thalaaq:2-3)
tisme terhadap agama atau anti terhadapnya
"Dan sekiranya penduduk negeri beriman
karena pertimbangan jenisnya, dan bukan
dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan pula memicu konflikyang tajam di antara para
kepada mereka berkah dari langit dan bumi." pemeluknya. Barangsiapa yang benar-benar
(al-A'raaf:96) dan sungguh-sungguh beriman kepada suatu
Allah SWT menjadikan ketakwaan se- agama, secara otomatis dan secara langsung
bagai salah satu sebab yang mendatangkan ia juga beriman kepada setiap agama yang
hFSIRAI-MUNIRIILID 3 ,,*,*, TF-,r,,r, suranarua"'uatr

diturunkan Allah SWT dan yang diridhai-Nya


untuk para hamba-Nya. Agama adalah agama
i3 +;Yr )A\3 lU C\ A
Allah SWT, bukan monopoli orang tertentu,
dan bukan pula agama manusia yang ia buat
A;"i ie4;t;itu.:t-7
dan ciptakan untuk orang-orang. "Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang di-
Oleh karena itu, realitas dan kenyataan turunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau
lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti
mereka begitu asing dan jauh dari hakikat
engkau tidak menyampaikan amanah-Nya. Dan
agama, dan banyak di antara mereka yang keluar
Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia.
dari rel dan batasan-batasan agama & ,{t\ Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada
4:,k 6 iu; yaitu seburuk-buruk sesuatu adalah
orang-orang kafir. Katakanlah (Muhammad),
perbuatan mereka. Mereka mendustakan dan 'Wahai Ahlul Kitab! Kamu tidak dipandang ber-
tidak memercayai para rasul dan memanipulasi agama sedikit pun hingga kamu menegakkan
kitab-kitab, serta memakan harta haram. ajaran-ajaran Taurat, Injil dan (Al-Qur'an) yang
Demikianlah, pada suatu umat atau zaman, diturunkan Tuhanmu kepadamul Dan apa yang
selalu ditemukan segolongan orang yang diturunkan Tuhanmu kepadamu pasti akan mem-
lurus. Suara kebenaran tidak akan pernah buat banyak di antara mereka lebih durhaka dan
bisa dibungkam meski pun para orang fasik lebih ingkar, maka janganlah engkau berputus
berupaya untuk meredam dan mencekiknya. asa terhadap orang-orang kafir itu. Sesungguhnya
fika jumlah orang jahat lebih banyak dari orang orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi,
baih binasalah umat dan bangsa-bangsa yang Shabiin dan orang-orang Nasrani, barangsiapa
ada. beriman kepada Allah, kepada hari kemudian dan
berbuat kebajikan, maka tidak ada rasa khawatir
padanya dan mereka tidak bersedih hatil' (al-
PERINTAH KEPADA RASUL Madidah:67-69)
UNTUK MENYAMPAIKAN WAHYU, BELIAU
DILINDUNGI DARI MANUSIA, DAN SERUAN
Qlraa'aat
KEPADA AHLUL KITAB UNTUK BERIMAN
KEPADA RISALAH BELIAU
(rr;F
Nafi dan Ibnu Amir membaca lcir;r;.

Surah al-Maa'idah Ayat 67 - 69 , _i. --,


('ru xf,
Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika
it'irWu 4\1ity"{ t':4\ r3:u @ waqaf membaca 1.r.u Ny.

'i,v4'orlt'u il,4 )li6"nb9 (3 6 j5 dc,Lul.lr;S


\--]Jl

Nafi, dan Hamzah ketika waqaf membaca


JLt)"$ ffi -a1i4t liit eyi-7 plva61.
',i(rl '$,'$
$W a,6 or? e?i l'ruab
.fii;e&W'b-*.$W:ipL1r ini berkedudukan sebagai
{,-'ixr-,:tt}. Kata
mubtada', sedangkan khabar-nya dibuang
iij{it ;jir',F &6 fr'liL<)E(# 4 u yaitu {euJ'}. Sebenarnya kara ini adalah di-
akhirkan dari cakupan inna dan ma'muul-nya,
Ot9\3 V,\5 CjV fi\ <;Jt i,y sehingga aslinya seakan-akan diucapkan, ,ig
TAFSIRAL-MUNIRIITID 3

1sl-i< oit*:t,
fi:s;- arGtt: trit; ;.itr t";1 ;ll
di< menginformasikan seluruh hukum-hukum
[sesungguhnya orang-orang yang beriman, yangterkandung di dalamnya dan menyampai-
orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani, kannya kepada manusia.
hukum mereka adalah begini, begitu pula {y6r ,, .t:;. }trtt. Allah SWT menjaga,
shaabi'uun).r8e memelihara dan melindungimu, memberikan
Atau berkedudukan sebagai mubtada', jaminan perlindungan kepadamu dari mu-
dankhabar-nya adalah $s\t gti au. ni 6$)eo suh-musuhmu, dari usaha mereka untuk
Ada keterangan menyebutkan bahwa membunuhmu. Karena itu, kamu tidak perlu
kata {j!r*lr} ini di-'athaf-l<an kepada dhamir memedulikan mereka dan tidak ada alasan
rafa'yangterdapat padaf il, {rl;L;}. Namun ini bagi kamu untuk mewaspadai mereka. Ini
adalah versi i'raab yang lemah, karena 'athaf merupakan janji dari Allah SWT untuk me-
kepada dhamir rafa'muttashil tidak boleh jika lindungi, merawat dan menjaga beliau, dan
tanpa ada kata pemisah dan tanpa ta'kiid (kata janji Allah SWT pasti terlaksana.
penguat). [i.;,<t;it q*.i ir ,11) sesungguhnya Allah
SWT tidak akan membiarkan orang-orang
Balaaghah kafir untuk merealisasikan keinginan mereka
menimpakan kebinasaan kepada dirimu.
4,?
\.v *,XIjy/ Ini merupakan sebuah ung-
kapan yang mengandung bentuk at-Tahqiir 4:" e d:9t$iu katakanlah wahai
"r'F
Muhammad, "Wahai Ahlul Kitab, kalian sama
dan at-Tashghiir [peremehan, pengecilan).
sekali tidak berada di atas agama yang hakiki
4K: ; :qliii r;i)
Kata 1)15 di-idhaafah-
yang diperhitungkan atau di atas agama yang
kan kepada mereka, yaitu sebagai ben- {$r} diperhitungkan."
tukkeramahan dan persuasif terhadap mereka
dalam dakwah. i
4&3 &1 l riu, -t"i)', it,.4t "riaip hingga
kalian menegakkan Taurat, Injil, dan apa yang
4l:, eKir ia' i *F
Dalam kalimat ini di-
;ii
gunakan bentuk isim zhaahin {a.st('st}, padahal
diturukan kepada kalian dari Tuhan kalian,
dengan mengamalkan apa yang terkandung di
semestinya bisa digunakan dhamiir, yaitu
dalamnya, termasuk di antaranya yang sudah
1g;i"; Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan
betapa mereka begitu kukuh dan intensif di pasti adalah beriman kepada Allah SWT dan
dalam kekufuran. kepada Rasul-Nya yang menjadi pemungkas
dan penutup para nabi.
47i evi ,r:' ,t iititi ,*,tf
e 'ttt;7i\ dan
Mufrudaat Lu$hawWah
apa yang diturunkan kepadamu Muhammad,
jri c ! t;lt 6j u) watrai Rasul,
iit yaitu Al-Qur'an, akan semakin menambah
4J; ":
sampaikanlah semua apa yang diturun- kedurhakaan dan kekufuran kebanyakan dari
kan kepadamu dari Tuhanmu, tanpa perlu mereka, disebabkan kekufuran mereka ke-
memerhatikan, dan memedulikan siapapun, pada Al-Qur'an.
dan tanpa perlu takut kamu akan ter-
fiu;tstt ,it *;L aih karena itu, janganlah
timpa hal yang tidak diinginkan. At-Tabliigh kamu bersedih hati terhadap orang-orang
adalah memublikasikan dakwah Islamiyyah, yang kafi4 jika mereka tidak mau beriman
kepadamu. Kamu tidak perlu memedulikan
dan memikirkan mereka.
L89 Al-Kasysyaaf, 1 / 47 4.
190 Ibnul Anbari, I /300. {rliL; r;irj} kaum Yahudi.
,i- ,. oi '."i e
orang-orang yang keluar dari
{i;xulr;} cq) (: ,lu g;;
z
r
YJJT
(J-> r Lil r *.:-.al .4
agama-agama semuanya, sebagaimana yang
dikatakan oleh az-Zamakhsyari. Sementara eL; $I' i o .
,.slg :
o
4p1..' t .
,1, i ot .o/
{J
)9 O ar^}EJ
itu, Mujahid mengatakan, ash-Shaabi'uun ada- ;.'
lah segolongan kaum Nasrani dan Majusi dL_.,
yang tidak memiliki agama. Diriwayatkan dari "Tatkala turun ayat, 'yaa ayyuhar Rasuulu
Mujahid dan Hasan al-Bashri, bahwa mereka balligh maa unzila ilaika min Rabbika,' Rasulullah
adalah segolongan orang dari kaum Majusi dan saw. pun berkata, 'Ya Rabbi, bagaimana aku harus
kaum Yahudi yang tidak boleh dimakan hewan berbuat, sementara aku sendirian dan orang-orang
sembelihan mereka dan tidak boleh menikahi mengambil sikap menentangku.' Lalu turunlah
kaum perempuan mereka. lanjutan ayat berikutnya, 'wa in lam taf'al fa maa
b allaghta risaalatahu."'
Qatadah mengatakan mereka adalah
kaum yang menyembah malaikat dan shalat Al-Hakim dan at-Tirmidzi meriwayatkan
menghadap ke matahari setiap hari lima kali.1e1 dari Aisyah, ia berkata,

Sebab Turunnya Ayat ei ;; ,';: *i q;'*t 1* 4t os


7.Ayat 67
Abusy Syekh bin Hayyan meriwayatkan
i;' t;:u qr!, :4 qi,,; ,i{, .;
dari Hasan al-Bashri, bahwasanya Rasulullah ;4 iA *' ,'*it {t; ei'i, * *'
saw. bersabda,
ai t . . - t ^' . J o , 1 - a
At\4.;;;i- i,rrat tat qji t-
ji Ljf i cLe;, l-fi .**b3 r,J\-s,s;+ nl jl "Pada mulanya, Rasulullah saw. selalu dikawal
'-9,"

d? ,;.i,);i j{! ci?,oi(l ,6r


o ,/,: "9
9/..t, 01 d' -"';
dan dijaga, hingga turunlah ayat,
ya' shimuka minan naasi' lalu beliau menjulurkan
'wallaahu

. .l os
;Uf lji , {. J-')r tfi q :
kepala beliau dari dalam qubbah (semacam tenda
yang berbentuk bulat), dan berkata, 'Wahai orang-
"Sesungguhnya Allah SWT mengutusku dengan orang, pergilah, karena sesungguhnya Allah SWT.
membawa sebuah risalah, lalu aku pun merasa berat telah melindungi dan memelihara diriku."' (HR
dan sempit dadaku, dan aku tahu bahwa orang- Tirmidzi dan al-Hakim)
orang akan mendustakanku dan tidak percaya
kepadaku. Lalu Allah SWT pun mengancamku, As-Suyuthi mengatakan hadits ini me-
bahwa sungguh aku akan menyampaikan risalah ngandung petunjuk bahwa ayat ini turun pada
itu atau sungguh Dia akan mengadzabku." Lalu malam hari ketika Rasulullah saw berada di
turunlah ayat ini, "Ya ayyuhar Rasuulu balligh maa tempat tidur beliau.
unzila ilaika l' (HR Abusy Syekh) Ibnu Hibban dalam Shahih-nya meriwayat-
kan dari Abu Hurairah, ia berkata,
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Mu-
); it Jiri tei
,
jahid, ia berkata,
t
'"r-', Ai bt
fJ.-rJYJJJ
/ '. o .
r11 r
-t

t ,.i

Jr" d=Xl
t

Jli ui! J;11 6u:dict J* ". -a.i. t, _o ,


,?bi: :'fu ',Pt d t{'; ,p €
.1, . . o... oz , ,: 'r,r.' ,, o,
*_*- *:6'-*:". : td t-nt- g.,l;
,.." 1
J_;i ct-a>.i

19 L Tafs i r ar - Razi, 3 / 105 ; Tafsir I b nu Katsi r, 2 / 80. i; |H"'(- : Jut ,;k:ti J-i;* l*
i-
:)lb cublV

,,1t ,y ,l)*X" att


"Kami ketika brrro*o'-ro*o *orutuitol, ,or. "Rasulullah saw. ditanya,Uot manakah yang
dalam suatu perjalanan, kami akan mencari diturunkan kepada Anda dari langit, yang paling
tempat yang ada pepohonannya, lalu pohon yang berat bagi Anda?" Rasulullah saw. bersabda,'Pada
paling besar dan paling rindang kami sediakan suatu hari di musim haji, aku berada di Mina, dan
untuk Rasulullah saw. lalu beliau pun berteduh ketika itu sedang berkumpul orang-orang musyrik
di bawahnya. Lalu pada suatu hari, Rasulullah dan banyak lagi orang lain yang tidak diketahui
saw. pun beristirahat di bawah sebuah pohon dan dari kabilah manakah mereka. Lalu Jibril a.s turun
beliau pun menggantungkan pedang beliau pada kepadaku dengan membawa wahyu,'yaa ayyuhar
pohon itu. Lalu ada seorang laki-laki datang dan Rasuulu balligh maa unzila ilaika min Rabbika,
mengambil pedang beliau yang tergantung itu,
al-,\yat.' Lalu aku pun berdiri di al-Aqabah, dan
dan berkata, 'Wahai Muhammad, siapakah yang
berseru, 'Wahai sekalian manusia, siapakah yang
akan melindungimu dariku?' Rasulullah saw. pun
mau menolongku untuk menyampaikan risalah-
berkata, Allah SWT. melindungi diriku darimu.
risalah Tuhanku, dan kalian akan mendapat
Letakkan pedang itu.' Lalu laki-laki itu pun
imbalan surga? Wahai sekalian manusia, ikrar-
meletakkan pedang tersebut. Lalu turunlah ayat,
"wallaahu ya'shimuka minan naasi."'(HR Ibnu
kanlah, bahwa tiada Tuhan melainkan Allah
dan aku adalah Rasul Allah kepada kalian, maka
Hibban)
kalian akan beruntung dan mendapatkan surga.'
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Ibnu Rasulullah saw. melanjutkan ceritanya,'Tidak
Abbas, ia berkata, ada seorang laki-laki pun, tidak pula seorang
perempuan dan anaka-anak, melainkan mereka
. ,- ti ), 1" r
.-4 a.,-l grl aljl,lu melempariku dengan tanah dan batu, seraya
t berucap, 'Pembohong shaabi (orang yang keluar
-J;i dari agama nenek moyang mereka).' Lalu terjadi
sesuatu pada diriku, lalu aku berdoa, 'Ya Allah,
tunjukilah kaumku, karena s esungguhny a mereka
itu adalah orang-orang yang tidak tahu. Tolonglah
hamba dalam menghadapi mereka supaya mereka
bersedia merespon seruanku untuk taat kepada-
Mu.' Lalu Paman beliau, al-Abbas pun datang,
'{i"ol
* s,A"i,t6t4i, aI"^;st lalu menyelamatkan beliau dan mengusir mereka."
(HR Ibnu Murdawih)
i : rrJy ,r6t r<r3: ^At r<, ,;r,-itJ,,
€, u* ,;1i.n, i-; ui, ,'as;lil
As-Suyuthi mengatakan, riwayat ini ber-
arti bahwa ayat tersebut turun di Mekah,

tt :{:'*'i,'.u i,i;; iti ,;Zit namun yang zhahir adalah sebaliknya (yaitu
turun di Madinah).
it')t,,*'oi; ol q \;"ii \ ),P, I
" a/ .l S o
Ar-Razi menuturkan ketahuilah bahwa
riwayat-riwayat tersebut, meskipun banyak,
,* -a? ,b.G.lr:< : JAi ,;rr-,-Jtt yang lebih utama adalah memahami ayat
dalam konteks bahwa Allah SWT menjamin beriman kepada Taurat dan tidak beriman
keselamatan Rasulullah saw. dari tipu daya kepada yang lainnya." Lalu turunlah ayat ini,
dan konspirasi jahat kaum Yahudi dan Nas- yaitu kalian wahai Ahlul Kitab sama sekali
rani, serta memerintahkan beliau supaya tidak berada di atas sesuatu dari agama hingga
berdakrrah secara terang-terangan tanpa me- kalian mengamalkan apa yang terdapat dalam
medulikan mereka.le2 Taurat dan Injil berupa keimanan kepada Nabi
Muhammad saw serta mengimplementasikan
2. Ayat 68 apa yang rnenjadi implikasi dan tuntutan hal
Ibnu farir ath-Thabari dan Ibnu Abi Hatim itu.lea
meriwayatkan dari lbnu Abbas, ia berkata,
"Rafi bin Haritsah, Salam lbnu Miskin, Malik Keserasian Antar Ayat
Ibnush Shaif dan Rafi bin Harmalah datang Rasulullah saw. diperintahkan untuk tidak
menemui Rasulullah saw. lalu berkata kepada memandang sedikitnya jumlah orang-orang
beliau, 'Wahai Muhammad, bukankah kamu yang lurus dan banyaknya jumlah orang-orang
mengklaim bahwa kamu berada di atas millah fasik dari kalangan Ahlul Kitab, serta tidak
dan agama lbrahim, beriman kepada Taurat perlu khawatir dan takut terhadap berbagai
yang ada pada kami, dan bersaksi bahwa ancaman mereka. Dalam hal ini, Allah SWT
Taurat adalah benar-benar dari Allah SWT.' pun berfirman {&}, yaitu, saba[ teguh, dan
Lalu Rasulullah saw. bersabda, 'Benac tetapi tabahlah kamu dalam menyampaikan apa
kalian telah membuat-buat hal baru yang yang Allah turunkan kepadamu, seperti ayat
tidak memiliki dasar dalam Taurat, serta yang menguak rahasia mereka dan skandal
mengingkari apa yang terkandung di dalamnya mereka. Sesungguhnya Allah SWT memelihara,
berupa perjanjian yang telah dikukuhkan melindungi, dan menjaga keselamatanmu dari
terhadap kalian. Kalian juga menyembunyikan tipu daya, konspirasi, dan niat jahat mereka.
apa-apa yang kalian diperintahkan untuk
menjelaskannya kepada orang-orang dan aku
Tafsir dan Penjelasan
berlepas diri dari apa-apa yang kalian buat-
buat itu.' Mereka pun berkata, 'fika begitu, Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya;
Muhammad saw. seraya memanggil beliau de-
sesungguhnya kami tetap memegang apa yang
ngan menggunakan panggilan, "Rasul," untuk
ada pada kami, kami berada di atas kebenaran
menyampaikan semua apa yang diturunkan
dan petunjuk kami tidak beriman kepadamu
dan kami tidak mau mengikutimu.'Lalu Allah
Allah SWT kepada beliau. Beliau pun melak-
sanakan kewajiban secara optimal dan dengan
SWT pun menurunkan ayat ini.D1e3
sebenar-benarnya, menyampaikan risalah,
Ibnu Abbas mengatakan,'Ada sekelompok
menunaikan amanah, menasihati dan mem-
orang Yahudi datang menemui Rasulullah
bimbing umat menuju kepada apa yang baik
saw. lalu mereka berkata, 'Bukankah anda
bagi umat dengan sepenuh ketulusan. Allah
mengakui bahwasanya Taurat benar-benar
SWT pun membalas beliau dengan sebaik-baik
dari sisi Allah?' Rasulullah saw. berkata, 'Ya.'
balasan.
Mereka kembali berkata, '|ika begitu, kami
Bukhari menuturkan pada tafsir ayat ini
dari hadits Aisyah, ia berkata,
L92 Tafsir ar-Razi, t2 / 50.
193 Tafsir ath-Thabari, 6/200; Asbaabun Nuzuul karya as-
Suyuthi. L94 Tafsir al-Qurthubi, 6 /245.
tur"n
"tr"r',d"n ,*,ll,f ,

€ *; ;; '
u; ;
47';nt t't:-;) iti
manusia seluruhnya, sampaikanlah semua apa
yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu,
(" jA ir, ,k G q;.nr ,1ji \L t*
I t\
s , '
janganlah kamu takut kepada siapa pun, dan'
jangan pula kamu takut akan tertimpa suatu
a::r eJ.i
b qti;i *. ,s;lt'A "
hal yang tidak diinginkan.
|ika kamu tidak langsung menyampaikan
"Barangsiapa yang mengatakan kepadamu
bahwa Muhammad menyembunyikan sesuatu seketika itu juga apa yang diturunkan ke-
dari apa yang diturunkan Allah SWT kepada padamu dan kamu tidak menunaikan kepada
beliau, maka sunggung orang itu benar-benar manusia bagaimana Aku mengutusmu dengan
telah berdusta, padahal Allah SWT berfirman, membawanya, seperti kamu menyembunyi-
"Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kannya meski hanya beberapa saat hingga
kep ad amu d ar i Tuh anmu." waktu tertentu, maka berarti kamu tidak
menjalankan kewajiban tabliigh (menyampai-
Hadits ini juga diriwayatkan oleh imam
kan risalah Islam) kepada manusia, sebagai-
Muslim, at-Tirmidzi dan an-Nasa'i.
mana firman Allah SWT dalam ayat,
Dalam Shahih Bukhari danShahih Muslim
juga diriwayatkan sebuah hadits dari Aisyah, "Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah
bahwasanya ia berkata, menyampaikan (amanah Allah), dan Allah
mengetahui apa yang kamu tampakkan dan
W ks 'et y'ir 1* lt l;;'o? i apa yang kamu sembunyikan." (al'Maa'idah:

;'iU:i J;:rl' :y €:u o' Jit q


''
ol . '. ee)
Hikmah di balik perintah tabliigh (me-

t/ * e| *'it pii q^l ,srx it: nyampaikan risalah yang diturunkan dan
dibawa oleh Rasulullah saw.J dan memper-
ir G,$ €,#t ar e64;, A; tegasnya dengan ayat $^1s, a:k \a;- i .r;F

l,? Jt; "ri';i'iti ,ei dengan menegaskan bahwa menyembunyikan


;at y.* sebagiannya adalah sama seperti menyem-
\; ar }i ots t bunyikan seluruhannya, padahal para rasul
adalah makshum (terjaga dan terpelihara)
"seandainya Muhammad menyembunyikan
sesuatu dari Al-Qur'an, tentulah beliau akan
dari perbuatan menyembunyikan sesuatu
menyembunyikan ayat ini,'Dan (ingatlah), ketika dari apa yang diturunkan Allah SWT kepada
kamu berkata kepada orang yang Allah telah mereka. Hikmahnya adalah memberitahu
melimp ahkan nikmat kep adany a dan kamu (juga) Rasul saw. bahwa tabliigh adalah sebuah
telah memberi nikmat kepadanya, 'Tahanlah keniscayaan yang beliau tidak boleh berijtihad
terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah,' menunda sesuatu darinya dari waktu yang
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu semestinya.
apa yang Allah akan nyatakan, dan kamu takut Sedangkan hikmahnya bagi manusia secara
kepada manusia, sedang Allah-lah Yang lebih umum adalah supaya mereka mengetahui
berhak untuk kamu takuti," sampai ayat, "wa hakikat hal ini dengan nash, sehingga mereka
kaana amrullaahi maf'uulan." (al-Ahzaab: 37) tidak berselisih mengenainya.
(HR Bukhari dan Muslim)
Nabi Muhammad saw benar-benar telah
Wahai Rasulyangdiutus dari sisi Tuhannya menyampaikan secara langsung dan seketika
dengan membawa sebuah risalah untuk umat itu juga semua isi Al-Qur'an yang diturunkan
nlf llt-' {Yf 'o I"lP 3 ,r*,{.(tTilb4ui ., s""h
"'-M""'rd"n
\--*__--
kepada beliau. Bukhari berkata, "Az-Zuhri
berkata, 'Risalah dari Allah SWI tugas Rasul
menyampaikan dan kewajiban kita adalah t;i, e; ?tit,
menerima dan tunduk kepadanya.' Umat beliau
bersaksi untuk beliau bahwa beliau telah
menunaikan tugas penyampaian risalah dan
menunaikan amanah. Beliau meminta mereka
berikrar untuk menjadi saksi pada sebuah
momen terbesar dalam khutbah beliau pada
,):r,, e.
kejadian haji Wada' yang waktu itu dihadiri ,o,.ri

oleh sekitar empat puluh ribu sahabat." Hal


ini sebagaimana yang termaktub pada sebuah
" wah a i s ek at
":,: i an;; iff r,i T;
hadits dalam Shahih Bukhari dari fabir bin Mereka berkata, 'Hari haram.' Beliau bersabda,
Negeri apakah ini?' Mereka berkata, Negeri haraml
Abdillah,
Beliau berkata lagi, 'Bulan apa ini?' Mereka berkata,
'J
)tu ,$i
l
t; b ,Y i ,) ,,-L:"
| .'16r qjf 'Bulan haram.' B eliau b ersab da,'S esungguhny a harta
,"oi- .o1.o".o1
^-iit ,-
t,o. t' benda kalian, darah kalian dan kehormatan kalian
_t;.;i r;;: jri, c;li -rg ili ,L+,:^; tJLt adalah haram atas kalian, seperti keharaman hari
kalian ini, di negeri kalian ini dan di bulan kalian ini.'
l-:J I
JIqSA
^Lat
Alart',^;;ri {i Kemudian b eliau mengulang-ngulangnya
kali. Kemudian beliau mengangkat beliau ke jari
b eb erap a

-ti: 5 &)1 ;Ar arah langit, lalu bersabda, 'Ya Allah, apakah hamba
"Bahwasanya ketika itu, dalam khutbahnya, telah meny amp aikan secara b erulang-ulan{ Imam
Rasulullah s aw. b er s ab da,'Wahai s ekalian manusia, Ahmad berkata, Ibnu Abbas berkata, 'Sungguh,
sesungguhnya kalian akan ditanya tentang diriku, ini adalah sebuah wasiat kepada Tuhan beliaul
lalu apa yang akan kalian katakan?' Mereka Kemudian beliau bersabda,'Perhatian, hendaklah
berkata, 'Kami bersaksi bahwa Anda benar-benar orang yang hadir menyampaikan kepada yang
telah menyampaikan (risalah), menunaikan tidak hadir. Sepeninggalku nanti, janganlah kalian
(amanah) dan menasihati (umat).' Lalu beliau kembali sebagai orang-orang kafir (ada yang
mengangkat jari beliau ke arah langit, lalu mengatakan, malcsudnya adalah seperti orang-
mengarahkannya kepada mereka seraya berkata, orang kafir) yang saling berbunuh-bunuhad" (HR
'Ya Allah, apakah hamba telah menyampaikan ImamAhmad)
(maksudnya, meminta Allah SWT. supaya men-
jadi saksi bahwa beliau benar-benar telah me- Kemudian Allah SWT memublikasikan
ny amp aikan).- (HR Bukhari) kepada Nabi-Nya bahwa Dia menjamin kese-
lamatan beliau dan menjamin akan melindungi
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu
dan memelihara beliau dari manusia. Allah
Abbas, ia berkata, "Rasulullah saw. pada haji
SWT menjaga, memelihara, dan melindungi
Wada'bersabda,
beliau dari usaha-usaha pembunuhan ter-
Ju itr i;t; tSu ti ?"; &1 ,at 41 u. hadap beliau serta tidak akan membiarkan
para musuh melaksanakan rencana jahat me-
$s 6 ;; &:u Js itr'rt. rSs ti 'r Li reka. Orang-orang musyrik pernah berupaya
t,"o
melakukan pembunuhan kepada beliau dan
$Jt;i, €;v,') €t;r'tt iu it; # rencana itu mereka kukuhkan di Darun Nadwah
ThFSIRAL.MUNIR JILID 3

sepeninggal Abu Thalib. Allah SWT pun menjaga juga mengalami berbagai gangguan dari orang-
dan melindungi beliau dan beliau pun hijrah ke orang musyrik Mekah. Allah SWT menjaga dan
Madinah. Hal yang sama juga dilakukan oleh melindungi beliau dari kedua golongan itu
kaum Yahudi paskahijrah ke Madinah. [Ahlul Kitab dan kaum musyrikin).
Yangdimaksudkan di sini adalah penjagaan Ada keterangan menyebutkan bahwa ayat
dan perlindungan dari usaha pembunuhan. ini turun setelah kejadian Perang Uhud. Hal ini
Oleh karena itu, tidak bisa disanggah bahwa diindikasikan oleh ayat {;JyKjr iit qy { ar i1},
Rasulullah saw. pernah mengalami berbagai yakni, bahwa Allah SWT tidak membiarkan
gangguan dari orang-orang musyrik ketika orang-orang kafir merealisasikan rencana dan
di Mekah dan di Tha'if, juga paskahijrah pada keinginan jahat mereka untuk membinasakan
Rasulullah saw..
kejadian Perang Uhud, di mana waktu itu beliau
terluka pada bagian wajah dan salah satu gigi Sebenarnya, ayat ini memiliki makna yang
depan beliau ada yang pecah. lebih umum, yaitu wahai Rasul, sampaikanlah,
dan Allah SWT Yang menunjuki siapa yang
At.:Tirmidzi, Abusy Syekh bin Hayyan, al-
dikehendaki-Nya dan menyesatkan siapa yang
Hakim, Abu Nu'aim, dan Baihaqi meriwayatkan
dikehendaki-Nya, sebagaimana firman Allah
I9 dari beberapa sahabat bahwasanya Rasulullah
SWT dalam ayat,
S saw selalu dikawal dan dijaga di Mekah sebelum
turunnya ayat ini. Al-Abbas adalah salah seorang "Bukanlah kewajibanmu (Muhammad)
yang mengawal dan menjaga beliau. Ketika ayat menjadikan mereka mendapat petuniuk, tetapi
ini turun, Rasulullah saw. tidak lagi dikawal dan Allahlah yang memberi petuniuk kepada siapa
dijaga. y ang D i a kehen daki." (al-Baqar ah= 27 2)

Diriwayatkan bahwa Abu Thalib menyuruh "sesungguhnya tugasmu hanya menyam-


seseorang untuk mengawal dan menjaga Ra- paikan saja, dan Kamilah yang memper'
sulullah saw. ketika beliau, keluar, hingga hitungkan (amal mereka)." (ar-Ra'd: 40)
turunlah ayat (.J.,6r A ,!-:-. ,irrl|. Ketika Abu
Kemudian Allah SWT menerangkan kepada
Thalib menyuruh seseorang untuk menemani
semua manusia, Ahlul Kitab dan kaum Mus-
dan mengawal beliau, beliau pun berkata, limin, sebuah hakikatyang sangat penting yaitu
"Wahai pamanku, sesungguhnya Allah SWT
berafiliasi kepada agama tidak bermanfaat dan
telah menjaga dan melindungiku, aku tidak tidak berguna apa-apa kecuali disertai dengan
butuh lagi kepada orang yang mengawal dan mengamalkannya. Wahai Muhammad, katakan
menjagaku." kepada Ahlul Kitab [Yahudi dan Nasrani),
Diriwayatkan dari Anas, "Rasulullah saw. "Kalian sama sekali tidak bisa dikatakan telah
dikawal dan dijaga oleh Sa d dan Hudzaifah, meneguhi sesuatu dari agama sedikit pun yang
hingga turunlah ayat ini. Lalu beliau melongok diperhitungkan, hingga kalian menegakkan
ke luar dari dalam tenda dan berkata, "Pergilah Taurat dan Injil serta melaksanakan apa yang
kalian, karena sesungguhnya Allah SWT. telah terkandung di dalamnya berupa tauhid murni
menjaga dan memeliharaku dari manusia." dan amal saleh. Termasuk yang ada di dalam
Ayat Makkiyyah ini maksudkan dalam Taurat dan Injil adalah iman kepada Nabi
konteks penyampaian dalowah kepada Ahlul Muhammad saw., perintah mengikuti beliau,
Kitab di Madinah, untuk menunjukkan bahwa iman kepada pengangkatan beliau sebagai
Rasulullah saw. iuga mengalami berbagai Nabi dan Rasul serta mengikuti syari'at beliau.
gangguan dari Ahlul Kitab sebagaimana beliau fuga, hingga kalian mengamalkan apa yang
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3

diturunkan kepada kalian dari Tuhan kalian, Sesungguhnya orang-orang yang beriman
yaitu Al-Qur'an yang dengannya Allah SWT kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dengan
menyempurnakan agama, dan dengan risalah tulus, yaitu kaum Muslimin, orang-orang
Muhammad, Allah SWT menutup risalah para yang beriman dari kalangan umat Yahudi,
nabi. para pengemban Taurat, para pengikut Nabi
Allah SWT kembali mengulang apa yang Musa, dari kalangan shaabi'uun dan orang-
sudah pernah disebutkan dalam ayat 64. Allah orang yang keluar dari semua agama, dan dari
SWT kembali menegaskan bahwa Al-Qur'an kalangan umat Nasrani, para pengikut Nabi Isa,
menjadikan banyak dari mereka yang semakin barangsiapa di antara mereka yang beriman
bertambah sikap kedurhakaan mereka, si- kepada Allah SWT kepada rasul-rasul-Nya
kap berlebihan dalam mendustakan dan tidak dan kepada hari akhir dengan keimanan yang
mau beriman, serta kekafiran mereka. De- shahih, tulus dan sungguh-sungguh, serta
ngan kata lain, Al-Qur'an yang diturunkan beramal saleh, tiada kekhawatiran terhadap
kepada Nabi Muhammad saw. justru semakin mereka selamanya dari adzab hari Kiamat.
membuat mereka bertambah keras kepala, Mereka selamanya tidak pula bersedih hati
membangkang, angkuh dan semakin bertambah memikirkan kenikmatan-kenikmatan duniawi
kekafiran mereka, disebabkan fanatisme waris- dan tidak pula bersedih hati memikirkan apa
an, kedengkian mereka dan perasaan hasud yang akan menimpa mereka di akhirat, tetapi
mereka, mereka berada dalam surga-surga yang penuh
"Karena rasa dengki dalam diri mereka." kenikmatan.
(al-Baqarah: 109)
Mereka juga enggan untuk melakukan Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
kontemplasi dan berpikir secara jujur dan Ayat tabliigh ini (g; +.i tjf mengan-
Jil,
objektif. dung pengertian yang mementahkan penilaian
Karena itu, kamu Muhammad tidak per- orang-orang yang mengatakan bahwa Nabi
lu bersedih hati memikirkan mereka dan Muhammad saw. menyembunyikan sesuatu
menyayangkan mereka karena semakin ber- dari perkara agama dengan tujuan taqiyyah
tambah insentifnya kedurhakaan dan ke- (melindungi diri). Ayat ini juga mengandung
kufuran mereka. Kemudharatan hal itu akan dalil yang menunjukkan kekeliruan pandangan
menimpa mereka sendiri, bukan dirimu. seperti ini yang dilontarkan oleh sekte ar-
Keberadaan orang-orang Mukmin sudah men- Rafidhah.
cukupi tanpa membutuhkan orang-orang Ayat ini juga menunjukkan bahwa Nabi
Ahlul Kitab tersebut. Muhammad saw. tidak pernah merahasiakan
Adapun kaum minoritas dari Ahlul Kitab sesuatu dari perkara agama sedikitpun kepada
yang beriman kepada Allah SWT semata seseorang. Makna ayat ini adalah wahai Rasul,
tiada sekutu bagi-Nya, beriman kepada kitab- sampaikanlah semua apa yang diturunkan
kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya, Al-Qur'an se- kepadamu secara terang dan terbuka.
makin menambahi mereka petunju( semakin Ibnu Abbas mengatakan makna ayat ini
membuat mereka lurus dan bahagia. adalah "Wahai Rasul, sampaikanlah semua apa
Setelah menjelaskan sebuah hakikat yang yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.
sangat penting, selanjutnya Al-Qur'an me- fika kamu menyembunyikan sesuatu dari apa
letakkan sebuah umum bagi setiap manusia. yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu,
Srr"tt
"mU"r'U"t ,r,rr,rn

berarti kamu tidak menyampaikan risalah- negakkan agama Allah SWT tidak menghapal
Nya." Ini merupakan sebuah pendidikan bagi dan memelihara nash-nash kitab-kitab suci
Nabi Muhammad saw dan para pengemban yang diturunkan, tidak membiarkan apa yang
amanah ilmu dari umat beliau untuk tidak ada pada mereka tetap apa adanya, tetapi
menyembunyikan sesuatu dari perkara sya- mereka mentakwili, memplintir dan mem-
ri'at beliau. Allah SWT tentu sudah tahu dari berikan interpretasi dalam bentuk yang keliru
perkara Nabi-Nya bahwa ia tidak menyem- dan rusah tidak beriman kepada Allah SWT
bunyikan sesuatu apa pun dari wahyu-Nya. dan hari akhir; dan tidak pula mengerjakan
Ayat {""6r e o:4. arj} mengandung bukti amal-amal saleh.
tentang kenabian Nabi Muhammad saw. Allah
SWT menginformasikan bahwa beliau adalah SIKAP KAUM YAHUDI YANG MENDUSTAKAN
makshum, dan barangsiapa yang Allah SWT. DAN MEMBUNUH RASUL-RASUL
menjamin kemakshumannya, tidak mungkin YANG DIUTUS KEPADA MEREKA
ia meninggalkan sesuatu dari apa yang
diperintahkan Allah SWT kepadanya. Surah al-Maa'idah Ayat 7O - 71
Ayat, $at(tt iiti1re.i ir ily menunjukkan
bahwa orang-orang kafir terhalang dari
-ti-55 ',;;tu t"s
(-4t "8,$\ ci J,rJ

mendapatkan taufik dari Allah SWT kepada


kebaikan dan kebahagiaan. Mereka, disebabkan
kekufuran mereka, telah menghalangi sendiri
Wui'{r','3fr"i'"vdL'g
',i<:'*ir#rffi',;p-WtiKW
rahmat Allah SWT dari diri mereka.
'* ti't '..( iYgrfi.',a
Ayat, {yL!, .l;i tJ
"ir}
menunjukkan bahwa
umat Yahudi dan Nasrani sebenarnya mereka
sama sekali tidak bisa dikatakan telah
i+
,3;^v'"&b%g-5
ta
meneguhi sesuatu dari agama, hingga mereka
,*<!t..-,
benar-benar mengamalkan apa yang terdapat
dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur'an, sehingga
wdrr-
"sesungguhnya Kami telah mengambil per'
mereka beriman kepada Nabi Muhammad
Isra' il, dan t elah Kami utu s kep ada
j anj i an d ar i B ani
saw, juga hingga mereka mengamalkan apa
mereka rasul-rasul. Tetapi setiap rasul datang
yang menjadi implikasi dan konsekuensinya.
kepada mereka dengan membawa apa yang tidak
Barangsiapa yang kafir, Allah SWT men- sesuai dengan keinginan mereka, (maka) sebagian
jadikannya semakin bertambah kekafirannya (dari rasul itu) mereka dustakan dan sebagian yang
serta semakin melampaui batas dan intensif lain mereka bunuh. Dan mereka mengira bahwa
dalam kezaliman. tidak akan terjadi bencana apa pun (terhadap
Pelajaran bagi seorang Muslim dari ayat mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), karena
ini adalah ia harus mengetahui dan menyadari itu mereka menjadi buta dan tuli, kemudian Allah
bahwa ia sama sekali belum dianggap mene- menerima tobat mereka, lalu banyak di antara
merekabuta dan tuli. Dan Allah Maha Melihat apa
guhi sesuatu dari perkara agama, hingga ia
y ang mereka kerj akad' (al-Madidah : 7 O-7 l)
menegakkan Al-Qur'an, menjalankan petun-
juknya dan mematuhi batasannYa.
Ayat (rrit, ;it, t;t;jr i1) mengisyaratkan
secara tersirat bahwa Ahlul Kitab tidak me-
Qiraa'aat wawu yang ada sebagai wawu untuk me-
,-,--' nunjukkan jamah bukan sebagai faa'il, ber-
(JiJf
L. <3r<r> Ini
adalah qiraa'aat Abu Amt dasarkan dialek orang yang mengucapkan
Hamzah, dan al-Kisa'i. (*t;Jt s.f,i>, nr*un ini adalah lemah karena
2. 1i;<;y lni adalah qiraa'aatimam yang lain. dialek tersebut adalah tidak shahih.

l'raah Balaaghah

{.i ,r< :Iy Xrt loiy ai sini litay''il setelahnya 4, r*;


r;5p D i sini terdapa t isti' aarah, yaitu
dibaca nashab, ri;< 'i ii; berarti 1,1i; yang me- meminjam kata-kata "buta dan tuli" untuk
rupakan'aamil naashib. mengungkapkan makna sikap berpaling dari
Bisa juga di sini dibaca ra\a', ('r<" i oiy hidayah dan iman.,.
dengan menjadikan liiy sebagai liiy yang dibaca (.9 tL 'r*.1
"irr;) Di sini digunakan fi'il
ringan tanpa tasydid sehingga menjadi 1ji;. mudhaari' {i;L;y aatam konteks menceritakan
Kira-kira asalnya adalah (b';,'* i it 5;i1. Lalu, keadaan yang telah lalu (maadhin), yaitu
1ii; aiUaca ringan dengan membuanj tusydid-
(* a) [apa yang telah atau pernah mereka
nya, dan menjadikan kata Q; sebagai ganti kerjakan), dengan tujuan untuk menghadirkan
tasydidnya yang dibuang sehingga menjadi kembali gambaran dalam imajinasi tentang
('jrF. sikap dan kondisi mereka yang buruk, di
samping bertujuan untuk menyesuaikan de-
Kenapa kata 1ji; di sini bisa dijadikan se-
ngan irama akhiran ayat-ayat lain sehingga
bagai 1l,i; yang merupakan'aamil naashib, dan
bisa dijadikan sebagai 13f; yang dibaca ringan
bisa memberikan irama yang selaras dan
seharmoni nadanya.
dengan membuang tasydid-nya sehingga men-
jadi 1.li; karena f it 1*i-l mengandung makna
kombinasi antara sedikityakin dan sedikit ragu. Mufradaat LuEhawWah
Sementara, kata 1ii; yang dibaca ringan dengan
4,y.'-ti oUUti*lly sungguh Kami benar-
membuang tarydid-nya boleh digunakan se- benar telah mengambil perjanjian dari Bani
telah fi'il yang mengandung makna yakin, Isra'il untuk beriman kepada Allah SWT. dan
seperti 1c-1r,; [saya
thu), 1-;7y (saya mengerti). para rasul-Nya.
Sedangkan kata 1ji; yang merupakan 'aamil
{&i.Xi "i n 7b sesuatu kebenaran yang
nashib digunakan setelahy'fl yang mengandung tidak sesuai dengan keinginan hawa nafsu
makna ragu seperti p;;iy O;) [saya meng- mereka. (rirt ra;F maka ada sebagian dari
harapkan). rasul-rasul itu yang mereka dustakan dan
Kata (ifip
di sini adalah taammah yang tidak mereka percayai. {irrt r+ji} dan ada
berarti <1.l [teriaai), bukan 1i!(;, makanya sebagian lagi dari para rasul itu yang mereka
tidak butuh kepada khabar. bunuh, seperti Nabi Zakariya dan nabi Yahya.
{.+- ry} Kata (15} di sini dibaca rafa', Di sini digunakan bentuk f il mudhaari'
bisa karena menjadi badal dari dhamir wawu (o;ld} dalam konteks atau alur yang men-
jamak yang terdapat pada fi'il, $};i r;y. ceritakan kejadian yang telah lalu, karena
Atau dibaca rafa'karena menjadi khabar dari menyesuaikan dengan akhiran ayat-ayat yang
mubtada'yang dibuang, asalnya adalah pi; lain, supaya nada dan iramanya bisa selaras
G*: f ilrj Atau dibaca rafa'karena menjadi dan seharmoni.
faa'il darifi'il, $t't!*t t15!, dengan menjadikan (rtsr} mereka menyangka. (i3 .lF ii}
TAFSIRAT-MUNIR JILID 3

tidak akan ada adzab yang menimpa mereka mudian memunculkan sikap berpaling atau
atas perbuatan mereka mendustakan dan perbuatan membunuh para rasul.
membunuh para rasul. Mereka mengira bahwa apa yang mereka
{,F} mereka buta dari kebenaran dan perbuat tidak akan mendatangkan efek buruk
tidak bisa melihatnya. 4tt-*th dan mereka tuli, bagi diri mereka, bahwa tidak akan ada ujian
dari mendengarkan kebenaran, sehingga me- dan bencana yang menimpa mereka akibat
reka tidak bisa mendengarkannya. ulah yang mereka lakukan itu. Pandangan ini
43iJi. a 1'"1.,r;) Allah SWT Maha Me- dilatarbelakangi oleh klaim bahwa mereka
ngetahui apa yang mereka kerjakan,lalu Allah adalah para putra dan kekasih Tuhan.
SWT akan membalas mereka atas apa yang Namun yang terjadi adalah sebaliknya.
mereka kerjakan. Perbuatan buruk yang mereka lakukan meng-
akibatkan konsekuensi buruk yang menimpa
Keseraslan Antar Ayat mereka, yaitu mereka menjadi buta dan tuli
Pembicaraan ini masih melanjutkan tin- terhadap kebenaran serta tidak mampu me-
dakan-tindakan yang biasa dilakukan oleh renungi ayat-ayat Allah SWT sehingga mereka
Ahlul Kitab dan tentang keburukan-ke- pun tidak bisa mendengar dan menangkap
burukan mereka. Setelah di bagian terdahulu kebenaran. Mereka pun menjadi bangsa
Allah SWT menjelaskan bahwa Dia telah yang tertindas di bawah kekuasaan bangsa
mengambil perjanjian terhadap kaum Yahudi, Babilonia. Al-Masjidil Aqsha pun dibakar
sekali lagi Allah SWT menuturkan dan meng- oleh bangsa Babilonia. Harta benda mereka
ingatkan kembali. dirampas, anak-anak dan kaum perempuan
mereka pun ditawan.

Tafsir dan Penjelasan Kemudian Allah SWT mengampuni dan


Sungguh Kami benar-benar telah meng-
menerima tobat mereka ketika mereka ber-
ambil perjanjian atas umatYahudi untukpatuh
tobat dari perbuatan buruk mereka dan
dan taat kepada Allah SWT dan para rasul- tidak lagi melakukan kerusakan. Allah SWT
Nya. Lalu mereka melanggar dan merusak pun mengembalikan kerajaan mereka di
perjanjian, hanya mengikuti pendapat dan bawah kekuasaan salah seorang raja Persia,
hawa nafsu mereka serta lebih mengedepan- menjadikan Baitul Maqdis kembali bangkit
kannya dengan mengalahkan syari'at agama. membangun. Mereka yang sebelumnya ditawan
Bagian dari syari'at yang sesuai dengan oleh Bukhtanashshar pun dikembalikan ke
keinginan dan pendapat mereka, mereka me- kampung halaman mereka.
nerimanya, sedangkan apa yang tidak sesuai Namun, mereka kembali buta dan tuli,
dengan keinginan dan pendapat mereka, me- yaitu ketika mereka meminta supaya bisa
reka menolaknya. melihat Allah SWT secara langsung dan kasat
Al-Miitsaaq adalah perjanjian yang di- mata, melakukan aksi pembunuhan terhadap
kuatkan. Allah SWT telah mengambil per- para nabi seperti membunuh Nabi Zakariya
janjian terhadap umat Yahudi dalam Taurat dan Nabi Yahya, berusaha membunuh Nabi Isa
untuk mengesakan Allah SWT serta mengikuti putra Maryam, serta membangkang terhadap
hukum-hukum syari'at-Nya. Lalu mereka me- perintah-perintah Allah SWT dan para rasul-
langgar perjanjian serta kepada para rasul Nya. Allah SWT pun meniadikan mereka
mereka bersikap mendustakan, yang ke- kembali sebagai bangsa yang tertindas di
bawah kekuasaan bangsa Persia, kemudian "Kami adalah anak-anakAllah dan kekasih-
berikutnya di bawah kekuasaan bangsa Ro- kekasih- Ny a." (al-Maa'idah: 1B)
mawi, yang memusnahkan kerajaan mereka
Akan tetapi, sejatinya mereka tidak lain
dan merampas kemerdekaan mereka.
tertipu dan terpedaya oleh masa penang-
Ayat {;i l5} mengisyaratkan, bahwa ke-
guhan. Mereka pun buta dan tuli terhadap
banyakan mereka adalah para pembangkang petunjuk dan kebenaran karena mereka
dan pemaksiat, dan hanya sedikit dari mereka
tidak bisa mengambil manfaat dari apa yang
yang beriman dan saleh.
mereka lihat dan dengar. Kemudian Allah
{.,i^;; L- ;; nrj} Allah SWT Maha Melihat SWT berkenan menerima tobat mereka se-
dan Mengawasi mereka, Maha Mengetahui
telah diturunkannya ujian terhadap mereka,
siapa saja yang berhak mendapatkan hidayah
menghilangkan kepedihan dan kesengsaraan
dan siapa saja yang berhak untuk tersesat,
dari mereka, serta menjadikan mereka
serta Maha Mengetahui tipu daya, konspirasi
kembali sebagai orang-orang yang merdeka
dan rencana jahat mereka terhadap Rasulullah
setelah mereka menjadi para tawanan yang
saw yang merupakan penutup para nabi dan
diperbudak.
rasul.
Kemudian mereka kembali berbuat ke-
rusakan, berlaku korup, bermaksiat dan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum membangkang. Banyak dari mereka yang
Berbagai perjanjian telah berulang kali buta dan tuli terhadap kebenaran setelah ke-
dibuat dengan Bani Isra'il, yaitu perjanjian benaran benar-benar nyata bagi mereka
bahwa mereka tidak menyembah melainkan dengan kedatangan Nabi Muhammad saw.
hanya kepada Allah SWT berikut semua hal Mereka sama sekali tidak bisa mengambil
yang berkaitan dengannya. Semua ini selaras pelajaran dan hati mereka sama sekali tidak
dengan permulaan surah yang memerintahkan
bisa tersentuh dan terketuk oleh nasihat dan
untuk memenuhi akad, perjanjian, dan ke- peringatan. Mereka berpaling dan tidak mau
sepakatan.
mendengarkan hujjah-hujjah, bukti-bukti, dan
"Wahai orang-orang yang beriman! Pe- ayat-ayat yang menunjukkan dan membuktikan
nuhilah janji-janji." (al-Maa'idah: 1) kebenaran.

Akan tetapi, kaum Yahudi, musuh Allah Begitulah, kaum Yahudi terhuyung-hu-
SWT dan kemanusiaan, merusak perjanjian yung dan terpontang-panting antara tobat dan
dan kesepakatan. Mereka bersikap kepada pembangkangan, antara diselamatkan dan
para rasul adakalanya dengan mendustakan, terkena ancaman kebinasaan dan kehancuran.
tidak memercayai, menghalang-halangi dan Kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik,
berpaling atau dengan kekerasan dan pem- hanya sedikit saja dari mereka yang taat.
bunuhan. Mereka mendustakan Nabi Isa Manusia tidak akan menemukan dalam
dan para nabi yang lainnya, membunuh Nabi sejarah sebuah umat atau bangsa yang lebih
Zakariya, Nabi Yahya dan banyak nabi lainnya, berantakan, lebih kacau dan rusuh, lebih buruk
Orang-orang Yahudi mengira bahwa tidak watak dan perangainya,lebih risau dan gelisah,
akan ada bencana, musibah, dan ujian yang daripada bangsa Yahudi. Oleh karena itu,
menimpa mereka dari Allah SWT karena kita dapati mereka senantiasa berada dalam
mereka tertipu dan terpedaya oleh klaim me- ketakutan dan kekhawatiran, tidak pernah
reka seperti yang disebutkan dalam ayat, tenang hati dan pikiran mereka, tidak pernah
merasakan kedamaian dan ketenteraman penolong pun bagi orang-orang zalim itu. Sungguh,
jiwa selamanya. Di Palestina misalnya, adalah telah kafir orang-orang yang mengatakan bahwa
contoh dan bukti konkrit yang sangat jelas Allah adalah salah satu dari yang trga, padahal
tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain
bagi setiap orang, meskipun negara mereka
Tuhan Yang Esa. Iika mereka tidak berhenti dari
telah berdiri.
apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang
kafir di antara mereka akan ditimpa adzab yang
pedih. Mengapa mereka tidak bertobat kepada
IDEOLOGI UMAT MASEHI YANG
MENUHANKAN AL-MASIH, PADAHAL IA
Allah dan memohon ampunan kepada-Nya?
Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.Al-
HANYALAH SEORANG MANUSIA YANG
Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul.
MENJADI RASUL Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul.
Dan ibunya seorang yang berpegang teguh pada
Surah al-Maa'idah Ayat 72 - 75 kebenaran. Keduanya biasa memakan makanan.

f,=l j-ii't 5\66 oit f1t'€,


Perhatikanlah bagaimana Kami menj elaskan ayat'
&t ayat (tanda-tanda kekuasaan) kepada mereka
(Ahlul Ktab), kemudian perhatikanlah b agaimana
l# At )r:#t'JA?t',* U\ J'$ mereka dipalingkan (oleh keinginan mereka)." (rl-

***t7;G 4\4A:1 ,;:'i'*-''':53


Maa'idah:72-75)

Qlraa'aat
gol 1tr 1g
'y;r,
LL61tt Sy6g A$ -*d fi 6 As-Susi dan Hamzah ketika waqaf mem-

'4lfi"6firri'orrTy il baca 1ittt1j1.


,.,-..',
(JF}F
@
j.{ *ft;i, bfr( Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika waqaf
membaca Qrf.;.
W ti,glcii;-q-, lt Jy <;#" i6\
3i4*tg-Jtfi;sr1ffiY:) Balaaghah
(i#jt * nr ii rJ| Di sini digunakan ben-
(a '54ir'ly'lalJt eyi :y, &i tuk isim zhaahir untuk lafzhul ialaalah,
{.i,r}, padahal sebenarnya bisa menggunakan

# X;, ,<'-L;Ji\'7clst -uiLli- bentuk dhamir. Hal ini memiliki


maksud
untuk menciptakan gambaran bahwa masalah
ffi<rfif\\*'t'fc-Vr yang ada merupakan masalah yang sangat
serius, serta untuk menanamkan mahaabah
"Sungguh, telah kafir orang-orang yang ber-
kata, 'sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih [rasa segan penuh khidmat disertai dengan
pengagungan dan penghormatan).
Putra Mary am.' Padahal Al-Masih ( s endiri) b erkata,
'Wahai Bani Isra'il! Sembahlah Allah, Tuhanku 4!, S\'oii.>i;iy tni adalah bentuk istifhaam
dan Tuhanmu.' Sesungguhnya barangsiapa mem- taubiikhiy (pertanyaan yang mengandung
persekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka nada celaan dan cercaan, atau dengan kata
sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan lain, celaan dan kecaman yang diungkapkan
tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang dengan bahasa pertanyaan).
TAFSIRAL-MUNIRIITID 3

4t*;. j").' ;t:fl, i+ ;; 3y f;rp Di sini, 43r);" ei't#j jika mereka tidak ber-
ur;F
perintah untuk memerhatikan, {}ri} di- henti dari meyakini ideologi Trinitas tersebut
sebutkan berulang, dengan tujuan untuk dan tidak mengesakan Allah.
ur-r .t.'& t)'rs
, '.'
memberikan pengertian tentang perasaan 1,,1
(iJi ot'-
.r"$ 3::1y sungguh orang-
takjub yang begitu luar biasa. orang yang tetap kukuh dalam kekafiran di
Penggunaan kata sambung, {ijh [kemu- antara mereka, pasti akan terkena adzab yang
dian) di sini adalah untuk menjelaskan adanya sangat menyakitkan, yaitu neraka.
keterpautan di antara dua ketakjuban yang ada. Allah SWT Maha Pengampun
fi-1))*.rt;)
Yaitu, sesungguhnya betapa pemaparan Kami bagi orang yang bertobat, lagi Maha Penyayang
terhadap ayat-ayat Kami sudah sangat jelas kepadanya.
dan gamblang hingga bisa membuat takjub Lt i)
dan heran, namun sikap keberpalingan mereka
4l-'S\ * ;a yang telah berlalu bebe-
rapa rasul sebelumnya. Al-Masih juga akan
dari ayat-ayat itu jauh lebih mengherankan.
berlalu sama seperti para rasul sebelumnya
dan ia bukanlah llah, sebagaimana klaim me-
Mufradaat LuEhawWah reka. fika seandainya al-Masih memang Ilah,
4i fiy Kufur adalah lawan dari iman. tentunya ia tidak akan berlalu dan hilang.
Kufur juga bisa berarti mengingkari nikmat. $+L l:ity fata {laL} adalah bentuk mu-
Sedangkan kata 1;<il, dengan huruf kaf dibaca baalagah dari akar kata 1ji!r; (benar; jujur).
fathah, artinya adalah menutupi, dikatakan Ibunda Isa adalah seorang yang sungguh-
$lt ors>, yakni *;';y.[aku. menutupi se- sungguh sangat benar.
suatu). Kalimat <Ait -i yakni pak o#t (r<| Al-Masih dan ibundanya
':at fJ,Jt;s'; 4;';u,
petani menutupi benih di tanah. juga makan sama seperti manusia yang lain
;' .lt ti-ilit) Ibadah adalah tunduk
,.t-r., t.'\
,4J5i)i pada umumnya. Orang yang seperti itu, sudah
dan merendahkan diri. Pengertian yang ingin tentu bukanlah llah karena berarti ia ber-
diberikan oleh kalimat ini adalah "Sesung- bentuk dan tersusun serta lemah.
guhnya aku al-Masih adalah hamba Allah SWT
{:U-1, -, H -+r,y bagaimana Kami men-
sama seperti segenap para hamba lainnya, dan jelaskan kepada mereka ayat-ayat Kami yang
aku sama sekali bukanlah Ilah."
menunjukkan dan membuktikan keesaan
{i: g* ;r ig} sesungguhnya barangsiapa Kami.
yang menyekutukan sesuatu dengan Allah j p, ;tY kemudian perhatikanlah
SWT dalam penyembahan kepada selain Allah
$:,f.'i.
bagaimana mereka dapat dipalingkan dari ke-
SWT. {i:jr * it i; i;i} maka sungguh Allah
benaran, padahal dalil dan bukti-bukti telah
SWT benar-benar melarangnya masuk surga.
ada.
4)L;1 :" *ttlt ur} dan orang-orang zalim
sekali-kali tidak memiliki para penolong yang
menjauhkan mereka dari adzab Allah SWT. Sebab Turunnya Ayat
(irr q* arilrjri ui'i riy sungguh benar- As-Suddi dan yang lainnya mengatakan
benar telah kafir orang-orang yang mengata- ayat ini turun berkenaan dengan pandangan
kan, "Sesungguhnya Allah adalah salah satu umat Nasrani yang menjadikan al-Masih dan
dari tiga Ilah, sedangkan dua Ilah yang lainnya ibundanya sebagai Ilah di samping Allah SWT
adalah Isa dan ibundanya." Mereka adalah sehingga mereka pun menjadikan Allah SWT
orang-orang Nasrani. sebagai salah satu dari yang tiga (TrinitasJ.
Keserasian Antar Ayat Kemudian al-Masih menyeru manusia
Setelah Allah SWT membeberkan perbin- kepada risalahnya. Al-Masih berkata, "Wahai
cangan yang cukup luas tentang umat Yahudi, Bani Isra'il, sembahlah Allah SWT, Tuhanku
mementahkan hujjah-hujjah mereka dan meng- dan Tuhan kalian." Hadapkan dan arahkan
ungkap keburukan-keburukan mereka, Allah ibadah dan penyembahan hanya kepada Allah
SWT akan memperbincangkan umat Nasrani, SWT semata. Perkataan al-Masih ini me-
menerangkan rusaknya aqidah mereka yang ngandung dalil dan bukti yang pasti tanpa bisa
mengklaim ketuhanan al-Masih, bahwa ia di- terbantahkan lagi tentang rusak dan sesatnya
lahirkan sebagai llah, yakni bahwa Allah SWT perkataan umat Nasrani. Al-Masih tidak mem-
berinkarnasi dan menitis dalam diri Isa. Ideologi bedakan antara dirinya dengan manusia
atau pandangan ini asalnya adalah pandangan Iainnya, yaitu bahwa bukti-bukti huduuts dan
sekte al-Ya'qubiyyah, kemudian menyebar di kemakhlukan dirinya adalah sama seperti
kalangan semua umat Nasrani. Ker,nudian Allah manusia yang lain pada umumnYa.
SWT. menceritakan tentang perkataan al-Masih Lalu al-Masih mengiringi daloruah dan
sendiri, supaya bisa menjadi hujjah yang tidak seruannya dengan peringatan yang mewanti-
bisa terbantahkan lagi atas kerusakan dan wanti jangan sampai berbuat kesyirikan, serta
kesesatan perkataan para pengikutnya. ancaman terhadap orang yang berbuat syirik'
Sesungguhnya setiap orang yang mengada-
kan sekutu bagi AIIah SWT baik sekutu itu
Tafsir dan Penielasan
berupa malaikat, manusia, bintang, berhala, arca
Allah SWT memvonis kafir terhadap alir-
atau yang lainnya, sungguh Allah SWT benar-
an-aliran umat Nasrani seperti al-Malkiyyah,
benar mengharamkan surga baginya yang itu
al-Ya'qubiyyah, an-Nusthuriyyah lama, Katolik,
sudah ada dalam ilmu-Nya yang qadiim serta
Ortodoks dan Protestan.
dalam syari'at-Nya yang ia turunkan kepada
Sungguh demi Allah, benar-benar telah
para rasul-Nya. Allah SWT mengharamkan dan
kafir orang- orang yang mengklaim bahwa Allah
menghalangi dirinya masuk surga dan tempat
SWT ialah al-Masih putra Maryam. Mereka
menetap dirinya adalah di neraka |ahannam.
telah sesat dengan kesesatan yang sejauh- Orang-orang yang menzalimi diri sendiri de-
jauhnya karena mereka mengatakan bahwa
ngan mengadakan sekutu bagi Allah SWT tidak
Allah terdiri dari tiga oknum, yaitu Tuhan mendapatkan seorang penolong pun yang
Bapah Tuhan Anak dan ar-Ruhul Qudus. Allah
akan menolong mereka. Tidak ada satu orang
adalah Tuhan Bapa[ al-Masih adalah Tuhan pun yang menolong, dan mendukung mereka
Anah lalu Tuhan Bapak berinkarnasi menitis menyangkut perkataan bohong dan dusta
pada Tuhan Anak membentuk Ruhul Qudus'
yang mereka buat-buat terhadap Isa, karena
Masing-masing dari ketiga pihak ini adalah perkataan itu adalah mustahil dan sangat jauh
entitas yang sama atau satu entitas. Dengan dari rasionalitas. Di akhirat juga tidak ada
demikian, kesimpulan perkataan mereka Allah seorang penolong pun yang akan menolong dan
adalah al-Masih.
menyelamatkan mereka dari adzab Allah SWT'
Padahal, kata-kata pertama yang diucap- Begitu juga telah kafir orang-orang yang
kan oleh al-Masih ketika ia masih bayi dalam mengatakan Allah SWT Pencipta langit dan
ayunan adalah
bumi berikut segala apa yang ada di antara
"sesungguhnya aku hamba Allah" (Mar- keduanya adalah salah satu dari Ilah yang tiga'
yam:30) Ini adalah perkataan umat Nasrani, yaitu al-
rersIR[-MuIIllIlID? . ,, r*il+r,6ffi
\i

Masih adalah Putra Allah atau Allah adalah ucapkan berupa kebohongan dan dusta yang
salah satu dari tiga pihah Bapak yaitu Allah, mereka buat-buat serta ideologi Trinitas, serta
Putra yaitu al-Masih, dan Istri yaitu Maryam. tidak kembali kepada ideologi tauhid, sungguh
Dengan kata lain, semua kelompok, golong- mereka akan tertimpa adzab yang sangat
an dan aliran umat Nasrani adalah kafir; baik keras dan menyakitkan di akhirat disebabkan
golongan yang mengatakan bahwa al-Masih kekufuran mereka.
adalah salah satu dari yang tiga atau al-Masih Ayat ini mengandung pengertian yang
adalah Putra Allah, atau Allah ialah al-Masih menunjukkan bahwa yang tertimpa adzab
Putra Maryam. Umat Nasrani generasi terakhir hanyalah orang-orang yang kafic bukan orang-
menyatakan sebuah ideologi Trinitas, yakni orang yang bertobat dari ideologi Trinitas.
sesungguhnya Ilah ada tiga dan kemanunggalan, Kemudian, meskipun dengan semua ke-
yakni masing-masing dari ketiga pihak [hipo- bohongan dan kedustaan yang mereka buat,
stasis) adalah satu entitas yang sama. karena kemurahan, kelembutan, rahmat dan
Allah SWT pun membantah dan memen- kasih sayangAllah SWT Dia tetap menyeru me-
tahkan semua ideologi umat Nasrani tersebut. reka kepada pertobatan dan ampunan, dengan
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah cara mereka mau bertobat dari kemusyrikan,
melainkan Tuhan Yang Esa tiada sekutu bagi- meminta ampun kepada Allah SWT. Allah
Nya, Tuhan seluruh makhluk dan segala yang SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
wujud. Dialah Tuhan Yang memiliki sifat Esa, kepada orang-orang yang mau bertobat.
tiada sedikit pun memiliki sifat dan ciri-ciri Al-Masih putra Maryam tidak lain
manusia. Zat dan sifat-sifat-Nya tidak tersusun
hanyalah seorang rasul, sama seperti para
dari beberapa komposisi, tidak ada yang rasul sebelumnya yang terdahulu. Ia adalah
namanya multizat, multientitas, multijenis dan
salah satu dari hamba-hamba Allah SWT se-
multikomponen,
bagaimana firman-Nya dalam ayat,
"Tidak ada sesuatu pun yang serupo "Dia (lsa) tidak lain hanyalah seorang
dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar,
hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian)
Maha Melihat." fasy-Syuuraa: 11)
kepadanya, dan Kami jadikan dia sebagai
Ayat ini serupa dengan firman Allah SWT contoh bagi Bani Isra'il." faz-Zukhruf: 59)
pada akhir surah,
Al-Masih, sama seperti rasul-rasul lainnya,
"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, dikuatkan dan dibekali dengan berbagai muk-
'Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang jizat,
mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah
"Wahai Ahlul Kitab! Janganlah kamu me-
aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allqh?'
lampaui batas dalam agemamu, dan janganlah
Asa) menjawab, 'Mahasuci Engkau."' (al- kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang
Maa'idah:116)
benar. Sungguh, al-Masih Isa putra Maryam
Kedua ayat ini untuk menafikan ber- itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan
bilangnya tuhan [politeisme). dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya
Kemudian Allah SWT mengancam mereka, kepada Maryam, dan (dengan tiupan) ruh dari
mewanti-wanti dan memperingatkan mereka Nya. Maka berimanlah kepada AIIah dan rasul-
terhadap perkataan mereka. fika mereka tidak rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan,
menjauhi dan meninggalkan apa yang mereka '(Tuhan itu) tiga,' berhentilah (dari ucapan
suratrau,aa'toat {6fb,*,** hrsIR[-{uNrRIItID3
,*,,*.

itu). (tu) lebih boik bagimu. Sesungguhnya beberapa komponen, lemah dan membutuhkan
Allah Tuhan Yang Maha Esa, Mahasuci Dia dari makan, minum, istirahat, tidur; dan buang
(anggapan) mempunyai anak Milik-Nyalah apa air. Tidak mungkin orang seperti itu adalah
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ilah dan tidak mungkin pula ia beratributkan
Dan cukuplah Allah sebagai pelindung." (an- suatu sifat dari sifat-sifat uluuhiyyah dan
Nisaa':171) rubuubiyyah.

Ibunda al-Masih adalah seorang shiddii-


Lihat dan perhatikanlah wahai orang
yang berakal, bagaimana Kami menerangkan
qah, yaitu. beriman kepadanya, membenarkan
kepada umat Nasrani yang bodoh, bukti-bukti
dan memercayainya. Ia memiliki kedudukan
yang jelas, dan tidak terbantahkan lagi tentang
di bawah kedudukan para nabi, bukan se-
orang nabi,les dan ia tidak pula memiliki sifat
kebatilan dan kesesatan klaim dan asumsi
ketuhanan. Hal ini sebagaimana firman Allah mereka. Kemudian lihat dan perhatikanlah
SWT dalam ayat,
setelah semua penjelasan dan keterangan
tersebut, bagaimana mereka masih saja bisa
"Dan Maryam putri Imran Yang meme- dipalingkan dari merenungi bukti-bukti
lihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke tersebut, kemana mereka pergi, dan perkataan
dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) apa yang mereka pegang teguh'
Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat
Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan dia ter'
Fiqih Kehidupan atau Hukum'hukum
masuk orang-orang yang taat." (at'Tahriim:
t2) Ayat-ayat di atas menunjukkan kekufuran
setiap golongan, kelompok, sekte, dan aliran
Al-Masih dan ibundanya adalah dari umat Nasrani, baik yang mengatakan al-Masih
bangsa dan jenis manusia. Buktinya mereka
adalah salah satu dari yang tiga, atau al-Masih
berdua makan untuk mempertahankan hidup,
adalah Putra Allah, atau Allah ialah al-Masih Isa
juga buang air besar dan buang air kecil. Orang
Putra Maryam. Pada kesimpulannya, mereka
yang makan, minum, dan buang air seperti
mengatakan, Bapak, Anah dan Ruhul Qudus
ifu, serta berkarakterkan ketersusunan dari adalah Ilah yang satu. Mereka tidak mengatakan
tiga llah, padalah inilah esensi dan pengertian
semua perkataan mereka. Mereka tidak meng-
195 Maryam bukanlah seorang nabi, sebagaimana anggapan
Ibnu Hazm dan yang lainnya yang berpendapat bahwa gunakan kata-kata tiga Ilah dan tidak menyata-
Sarah, ibunda Nabi Ishaq, ibunda Nabi Musa dan ibunda
kannya secara eksplisit, padahal ini adalah
Nabi Isa, adalah nabi. Pandangan ini didasarkan pada
kenyataan bahwa malaikat berbicara menyampaikan pengertian yang tidak bisa terpisahkan dari
pesan kepada Sarah dan Maryam,
semua perkataan mereka, karena mereka
"Dan Kami ilhamkan kepada ibunya Musa, 'Susuilah
dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka
mengatakan SangAnakadalah Ilah, Sang Bapak
hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau adalah llah dan Ruhul Qudus adalah Ilah.
takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami
akan mengembolikannya kepadamu, dan menjadikannya Allah SWT pun membantah dan menyangkal
salah seorang rasuL"' (al-Qashash: 7) semua perkataan mereka, dengan menegaskan
Hal ini tidak lain adalah makna kenabian. bahwa llah tidak berbilang. fika mereka tidak
Namun mayoritas ulama berpendapat, bahwa Allah SWT.
tidak mengutus seorang nabi pun melainkan dari kalangan berhenti dari ideologi Trinitas, sungguh mereka
kaum laki-laki, akan tertimpa adzab yang sangat menyakitkan
"Dan Kami tidak mengutus sebelummu (Muhammad),
melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu
di dunia dan akhirat. Hendaklah mereka
kepadanya di antara penduduk negen'." (Yuusuf: 109) bertobat kepada-Nya dan meminta ampunan
IAFSIRAI-lvtuNIlllllP 3 ir{lf.dnmb{3|il.r surahal-Maa'rdah
\_-_______-/

kepada-Nya. Yang dimaksudkan di sini adalah terangan dan petunjuk tentang ketuhanan
orang-orang yang tetap kafir di antara umat yang benar dan keesaan yang sejati nan abadi.
Nasrani karena mereka yang mengatakan Ilah Kemudian lihat dan perhatikanlah, bagaimana
berbilang bukan orang-orang yang beriman. mereka masih bisa dipalingkan dari kebenaran
Al-Masih pada hakikatnya, tidak lain setelah semua pemaparan bukti-bukti kete-
hanyalah hamba Allah SWT. dan rasul dari sisi- rangan dan petunjuk tersebut?!
Nya, meskipun ia memiliki berbagai mukjizat
atau ayat-ayat sebagaimana yang juga dimiliki
MENDEBAT IDEOLOGI UMAT NASRANI YANG
oleh para rasul lainnya. |ika seandainya al-
MENUHANKAN ISA AL-MASIH, MENUNTUT
Masih bisa menjadi Ilah, tentunya setiap rasul
AHLUL KITAB TIDAK BERSIKAP MELAMPAUI
juga bisa menjadi llah. Ini adalah sebuah
BATAS DALAM AGAMA, SERTA PELAKNATAN
bantahan dan sanggahan yang kuat terhadap
TERHADAP BANI ISRAIL DIKARENAKAN
mereka, yang tidak mungkin disangkal lagi
MEREKA TIDAK MENCEGAH KEMUNGKARAN
dan tidak mungkin terbantahkan lagi.
Di antara bagian dari bantahan dan hujjah
Surah al-Maa'idah Ayat 76 - 81
tersebut adalah al-Masih dan ibundanya yang

W "rU aii I v' At .ti "u <i3:3 S


seorang shiddiiqah, mereka berdua makan.
Al-Masih adalah mauluud (terlahirkan) dan
marbuub [diasuh, dirawat, dan dididik). Orang j;qjim gfiiprSAv't=als
yang dilahirkan dan ia juga makan adalah
makhluk yang muhdats sama seperti makhluk-
makhluk lainnya. Sejak kapan marbuub bisa
i; "*t i1 H ", "A 6i,{,ri air
menjadi Rabb? Hal ini mengandung bukti WvMafui;;:v^\W
# m |bflt ,v"e tics w
petunjuk yang pasti bahwa al-Masih dan
ibundanya adalah manusia.
Adapun perkataan mereka yang berapologi
bahwa al-Masih makan adalah dengan tabiat 15\1 b\:) :F',Jl i;1\ _5'-t Y?LL <$t
kemanusiaannya (naasuut), bukan dengan
tabiat ketuhanannya (laohuuf). Al-Masih me- $r'. 1; W \4 <))\,
e; $.t,;ry.,
miliki dua tabiat, yaitu tabiat manusia dan tabiat
Ilah, berarti ada ketercampuran Ilah dengan
'& 531t'4tr $2'- ..- -)..2--t
--JJ-\-.rt
selain Ilah. Seandainya memang bisa qadiim
bercampur dengan muhdats, tentunya qadiim
O%.rltLv,g'l$H
bisa berubah menjadi muhdats. Seandainya hal
ini sah diterapkan pada diri al-Masih, juga sah-
Gj' 5I;. E'W
'vK n)2t

I
P>o
/-

sah saja diterapkan pada selain al-Masih hingga


akhirnya dikatakan, al-Laahuut [ketuhanan)
w 2\t _E;a "r\ "&% "t ei
",{'
v fi,4
bercampur dengan setiap yang muhdats. rj\LJj m fiV"yiv$ara;
Allah SWT mengkritik dan mengecam - ).2 .t/t, ,z
ideologi umat Nasrani dengan berfirman, 6-q9-t-.41
I
L,
$tJ$ts t#v /oVc;,i.
lihat dan perhatikanlah, bagaimana Kami
memaparkan kepada mereka bukti-bukti ke-
,&,
(A\)
w itt"&YPt',9i,
TAFSTRAL-MUNIRJItID 3

"Katakanlah (Muhammad),'Mengapa kamu tamyiiz. Atau karena ada huruf.Tarr lam yang
menyembah yang selain Allah, sesuatu yang dibuang, yakni ei ii).
tidak dapat menimbulkan bencana kepadamu Sedangkan jika berkedudukan i'raab rafa',
dan tidak (pula) memberi manfaat?' Dan Allah sebagai badal dari kata (u) yang terdapat
Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Katakanlah pada kata (,4,;y dengan melihat kata {u} ini
(Muhammad), 'Wahai Ahlul Ktab! langanlah
sebagai isim ma'rifah sehingga berkedudukan
kamu berlebih-lebihan dengan cara yang tidak
i' r a ab r afa' s eb agai fa a' il.
benar dalam agamamu- Dan janganlah kamu
mengikuti keinginan orang-orang yang telah
tersesat dahulu dan (telah) menyesatkan banyak BalaaShah
(manusia), dan mereka sendiri tersesat dari jalan
(tr"at .1iy Ini adalah bentuk istifhaam
yanglurus! Orang-orangkafir dari Bani Isra'il telah
inkaari (kalimat pertanyaan yang bernada
dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan Isa
pengingkaran, kecaman dan penolakan. Atau
putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka
durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka tidak
dengan kata lain, pengingkaran, kecaman dan
saling mencegah perbuatan mungkar yang selalu penolakan yang diungkapkan dengan bahasa
mereka perbuat. Sungguh, sangat buruk apa yang pertanyaan).
mereka perbuat. Kamu melihat banyak di antara 4:');r" \;G 6 Ay Ini adalah kalimat yang
mereka tolong menolong dengan orang-orang menegaskan buruknya amal perbuatan mereka
kafir (musyrik). Sungguh, sangat buruk apa yang sekaligus ungl<apan keheranan tentang betapa
mereka lakukan untuk diri mereka sendiri, yaitu buruknya amal perbuatan mereka. Hal ini diper-
kemurkaan Allah, dan mereka akan kekal dalnm tegas dengan penggunaantaukiid dan qasam.
adzab. Dan sekiranya mereka beriman kepada
Allah, kepada Nabi (Muhammad) dan kepada apa
yang diturunkan kepadanya, niscaya mereka tidak Mutrudaat LuEhawWah
akan menjadikan orang musyrik itu sebagai teman
{.},r .r;i selain Allah SWT. !*Lr ,l ir;}
ir}
setia. Tetapi banyak di antara mereka, orang-orang
{;SlrAUah SWT adalah Yang Maha Mendengar
y ang fasik l' (al-Madidah : 7 6 -Bl)
semua perkataan kalian lagi Maha Mengetahui
keadaan dan tingkah laku kalian.(yL,{l, yi UF
Qiraa'aat umat Yahudi dan umat Nasrani.
t"'.lf (,rt vF janganlah kalian melampaui batas.
Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika waqaf Kata <jiiD (berlebihan, melampaui batas, cero-
membaca 1fy. boh, gegabah) lawan dari 1]Jr; [teledor; lalai).
Al-Ghuluww adalah sikap ceroboh, gegabah,
{#,,} dan melampaui batas.
Nafi membaca pobt1. t".i.,.: ,) .\
{iJr -, &: g} dalam agama kalian se-
cara batil dan tidak benal dalam bentuk
I'raab kalian merendahkan atau meletakkan Isa
{W n' !: ot} Kata (if} dan shilah-nya tidak pada porsinya yang semestinya. Kalau
bisa berkedudukan i'ra ab nashab danrafa'.lika umat Yahudi terlalu berlebihan merendahkan
berkedudukan i'raab nashab, sebagai badal dan melecehkan Isa, sedangkan umat Nasrani
dari kata {L;} yang dilihat sebagai isim nakirah sebaliknya, yaitu terlalu berlebihan mengul-
yang terdapat pada kata {6 l} sehingga {u} tuskan Isa dan meletakkan dirinya pada posisi
di sini berkedudukan i'raab nashab sebagai sebagai Ilah.
:IAFSIR AL-MUNIR JILID 3

{r} ,'!li} pendapatdan pandangan kaum tidak mungkin terbantahkan lagi tentang ke-
yrng hrry, bersumber dari hawa nafsu tanpa batilan, kesesatan dan kerusakannya, Allah
memiliki dasar hujjah dan dalil. SWT mengecam dan mengingkari setiap orang
yang menyembah sesuatu selain Allah SWT
{} .r t'}t nY mereka benar-benar telah
sesat sebelumnya disebabkan oleh sikap seperti berhala, arca, al-Andaad (sesuatu yang
melampaui batas dalam agama tersebut. Me- dijadikan sebagai padanan dan sekutu Allah
reka adalah para pendahulu dan leluhur SWT) dan yang lainnya. Allah SWT menegas.kan
Ahlul Kitab.4t*< tfiity dan mereka telah me- bahwa semua sesembahan-sesembahan itu
nyesatkan banyak orang. [,'-st ,t; \ljl\ sama sekali tidak berhak terhadap sesuatu
",
mereka tersesat dari jalan kebenaran. Kata ) apa pun dari ketuhanan. Kemudian Allah SWT

{ir1,lir asalnya adalah berarti 1L;irr; [tengah-


berfirman yang ditujukan kepada keseluruhan
tengah, lurusJ. kaum Ahlul Kitab dari umat Yahudi dan
mmat artinya menjauhkan Nasrani, "Wahai Ahlul Kitab, janganlah kalian
flt\n<
".it;iy
dan mengusir dari rahmatdan kemurahan llahi' melampaui batas secara tidak benar dalam
agama kalian."
{!rlr! .ru:L i} melalui lisan Nabi Dawud, dalam
bentuk ia mendoakan tidak baik terhadap me-
reka [mengutuk), Ialu mereka pun diubah Tafsir dan Penielasan
wujud dan bentuknya menjadi kera. Mereka Wahai Muhammad, katakan kePada
adalah ashhaab Ailah [penduduk Ailah). orang-orang yang menyembah selain Allah
4i"; ;, ;ttb
dan melalui lisan Isa Putra SWT, baik dari kalangan Ahlul Kitab maupun
Maryam, dalam bentuk ia mengutuk mereka, dari orang-orang musyrik paganis, apakah
lalu mereka pun berubah wujud dan bentuk kalian menyembah sesuatu selain Allah SWT,
menjadi babi. Mereka adalah orang-orang yang sama sekali tidak memiliki kuasa untuk
yang kafir dalam kisah al-Maa'idah. $u;$ menghalau kemudharatan dari diri kalian dan
pelaknatan dan kutukan. tidak pula berkuasa untuk mendatangkan
4f t r';t?. i rlir<) mereka tidak sa- kemanfaatan kepada kalian.
ling mencegah dari kemungkaran antara Allah SWT Dia lah Yang Maha Mendengar
satu dengan yang lainnya. q'tf ;.it ;t$;- semua perkataan dan ucapan para hamba-
menjadikan orang-orang yang kafir sebagai Nya, lagi Yang Maha Mengetahui segala se-
penolong, pembantu dan pendukung mereka, suatu. Mengapa kalian justru berpaling dari
yaitu penduduk Mekah, disebabkan kebencian menyembah kepada-Nya dan beralih menyem-
kepadamu Muhammad saw.. bah kepada manusia atau benda mati yang
4&*i & U:i" eybetapa buruknya amal tidak mendenga4 tidak melihat dan tidak pula
perbuatan yang mereka persiapkan untuk diri mengetahui apa pun. Manusia, bebatuan, dan
mereka di akhirat. yang lainnya sama sekali tidak bisa menolak
kemudharatan dan tidak pula menarik ke-
Keserasian Antar Ayat manfaatan, baik untuk orang lain maupun
Setelah Allah SWT mementahkan dan me- untuk diri sendiri.
runtuhkan kebatilan-kebatilan umat Yahudi, Al-Masih yang dimusuhi oleh kaum Yahudi,
kemudian mementahkan dan meruntuhkan tidak kuasa untuk menimpakan kemudharat-
kebatilan-kebatilan umat Nasrani, memapar- an kepada mereka, bahkan sebaliknya, mereka
kan dalil dan bukti-bukti yang nyata yang berusaha untuk menyalib dan membunuh
dirinya. Ia tidak kuasa untuk menghalau ke- kelaliman yang mereka lakukan terhadap
mudharatan kaum Yahudi dari dirinya, dan makhluk-Nya.
begitu juga ia tidak mampu mewujudkan Nabi Dawud mengutuk orang-orang dari
kemanfaatan duniawi untuk para pengikut, kalangan mereka yang melanggar kesucian
para penolong dan para rekannya, sementara dan pantangan hari Sabtu serta membangkang
mereka mengalami berbagai bentuk penin- kepada Allah SWT. Sedangkan nabi Isa me-
dasan, pengusiran, dan penyiksaan. Apakah ngutuk orang-orang yang durhaka dan pen-
masuk akal jika ia adalah llah? dosa dari kalangan Bani Isra'il disebabkan
Kemudian Allah SWT memerintahkan pembangkangan dan pelanggaran mereka
Nabi-Nya untuk berkata juga kepada Ahlul terhadap perintah-perintah Allah SWT. Ibnu
Kitab [Yahudi dan Nasrani). Katakanlah wahai Abbas mengatakan, mereka dilaknat dalam
Muhammad kepada Ahlul Kitab, wahai kalian Taurat dan Injil, dalam Zabur, dan dalam Al-
Ahlul Kitab, janganlah kalian melampaui batas Qur'an.
dalam mengikuti kebenaran, ianganlah kalian Orang yang alim di antara mereka tidak
terlalu berlebihan dalam mengagungkan dan mencegah perbuatan-perbuatan dosa dan ha-
mengultuskan al-Uzair, dan jangan pula kalian ram. Seburuk-buruk perbuatan adalah per-
terlalu berlebihan mengagung-agungkan dan buatan mereka. Ini menggambarkan tentang
mengultuskan Isa, sampai-sampai kalian wahai betapa buruknya perbuatan mereka itu, sekali-
kaum Yahudi menjadikan Uzair sebagai Putra gus peringatan agar jangan sampai melakukan
Tuhan, sedangkan kalian wahai kaum Nasrani hal yang sama seperti yang mereka perbuat.
sampai-sampai menjadikan Isa sebagai Ilah Karena merajalelanya kemungkaran berdampak
dan mengeluarkannya dari posisi kenabian sangat buruk bagi umat secara keseluruhan.
ke posisi ketuhanan. Kalian kaum Yahudi, Amar makruf nahi mungkar bisa melindungi
janganlah pula terlalu berlebihan dalam me- dan memproteksi umat dari tindakan-tindakan
rendahkan martabat Isa dan ibundanya, bah- tercela, mengingatkan keutamaan dan akhlah
kan sampai-sampai kalian menuduhnya telah mendorong kepada kebaikan dan mewujudkan
berbuat zina. kebahagiaan.

fanganlah kalian mengikuti pendapat dan


Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu
pandangan kaum yang hanya bersumber dari Mas'ud, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
hawa nafsu mereka. Mereka adalah pemuka-
pemuka kesesatan yang tersesat sejak dulu, Jt*W qateE\-L,i*tct
menyesatkan banyak orang, dan keluar dari
;-*Jt;=; € j4it*."*
rel kelurusan beralih ke rel kesesatan.
"Tatkala Bani Isra'il
terjerembab ke dalam
Kemudian Allah SWT menjelaskan sebab
kubangan kemalcsiatan, maka para ulama mereka
semua itu, yaitu mereka tidak melaksanakan
berupaya mencegah mereka, lalu ketika mereka
kewajiban amar makruf nahi mungkar.
tetap tidak mempan, maka para ulama mereka
Sesungguhnya Allah SWT melaknat orang- itu justru ikut duduk-duduk bersama mereka di
orang yang kafir dari kalangan Bani Isra'il dari majelis-majelis mereka." (HR Imam Ahmad)
sejak zaman dahulu kala, di dalam apa yang Dia
turunkankepada Nabi Dawud dan melalui lisan Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah
Nabi Isa, disebabkan oleh pembangkangan dan meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, ia berkata,
kedurhakaan mereka kepada Allah SWT serta "Rasulullah saw. bersabda,
ThFSTRAT-MUNrR JrrrD 3

ors
i e 6Ar tr; ( i'ri 'oi
;;.t;t
sebagian dari kalian dengan hati sebagian yang
lain (menjadikan hati orang yang tidak berbuat

L;')'it $t 6 ii? ,y'), g "ei


t:" kemalcsiatan sama kotorny a karen a terkontaminasi
oleh hati orang yang melakukan kemalcsiatan),
>ti-'i i;wiin;^;nfy&" kemudian sungguh Allah SWT. melaknat kalian
sebagaimana Dia melaknat mereka." (HR Abu
ai i+;: +f , U) tX 3i et lX. Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

;* W ;'b 4t trY'
;-,u '6r Tirmidzi meriwayatkan dari Hudzaifah
bin Yaman, bahwa Rasulullah saw. bersabda,
lr-"r. e #,t;t e :4\iri uat ,rs iG
tzt/

Ju r ;,*b lj Jt ii i.t ;p, ;)t;


fJJ.lt U3#j osp\:'i6 ar; >rr

At *;y6; d,'ur, ,sr. e "oGU',


"Demi Zat Yang jiwaku berada dalam geng-
at uA ji tr*" a-,tt ,* {:iA, $i gaman-Nya, sungguh kalian harus memerintahkan
kebajikan dan mencegah kemungkaran, atau jika
kalian tidak melakukannya, maka Allah SWT. akan
"Sesungguhnya kekurangan yang pertama kali segera mengirimkan hukuman dari sisi-Nya kep ada

menimpa Bani Isra'il adalah bahwa ada seseorang kalian, kemudian kalian berdoa kepada-Nya, lalu
bertemu dengan seseorang yang lain, lalu ia pun Dia tidak berkenan untuk memperkenankan doa
berkata kepadanya, 'Apa ini, bertakwalah kamu kalian itu." (HR Tirmidzi)
kepada Allah, dan tinggalkanlah apa yang kamu
perbuat itu, karena itu tidak halal bagimu.' Kemudian Allah SWT menuturkan keada-
Kemudian keesokan harinya, ia bertemu lagi an dan tingkah laku kaum Ahlul Kitab yang
dengannya, sedang orang tersebut tetap seperti hidup pada masa turunnya wahyu. Wahai
itu (melakukan kemaksiatan), lalu hal itu tidak Muhammad, kamu lihat banyak dari orang-
menghalanginya untuk ikut makan, minum dan orang Yahudi berpatron dengan orang-orang
duduk-duduk bersama dengan orang itu. Lalu musyrik dari penduduk Mekah, menolong dan
ketika mereka melakukan perbuatan seperti itu, mendukung mereka, menjalin persekutuan
maka Allah SWT pun menjadikan hati mereka dengan mereka dan memprovokasi mereka
semua berubah keras. Kemudian Rasulullah saw. untuk memerangimu, dan pada waktu yang
membaca ayat,'lu'inalladziina kafaruu' sampai,
sama, mereka mengabaikan hubungan patro-
faasiquuna" (ayat 78-81 surah al-Maa'idah).' nase dengan kaum Mukminin.
Kemudian Rasulullah saw. bersabda, "Demi Allah,
Diriwayatkan bahwa Ka'b bin Asyraf dan
sungguh kalian harus memerintahkan kebajikan
dan mencegah dari kemungkaran. Kemudian rekan-rekannya pergi ke Mekah dan mem-
sungguh kalian harus memegang tangan orang provokasi orang-orang musyrik di sana untuk
yang zalim (mencegahnya dari melakukan ke- melancarkan perang terhadap Nabi Muhammad
zaliman), mengembalikannya kepada kebenaran saw. Akan tetapi, orang-orang musyrik Mekah
dan memalcsanya untukberada dalam kebenaran. tidak merespon ajakan dan provokasi mereka
Atau jika kalian tidak mau melakukan semua sehingga usaha mereka pun gagal dan apa yang
itu, sungguh Allah SWT akan memukulkan hati mereka inginkan pun tidak terlaksana.
Balasan terhadap mereka adalah tindakan kepada selain Allah SWT seperti menyembah
mereka dihujat dan dinyatakan sebagai per- bintang-bintang, malaikat, berhala, arca, al-
buatan sangat buruh diturunkannya murka Andaad [hal-hal yang dijadikan sebagai sekutu
Ilahi atas mereka, dan mereka dikekalkan bagi Allah SWT), para nabi, para pemimpin
dalam adzab. Apa yang mereka perbuat dan tokoh ulung yang menang dalam suatu
adalah seburuk-buruknya amal yang mereka pertempuran, meskipun manusia memiliki
persiapkan dan persembahkan untuk akhirat harapan bisa mendapatkan suatu kemanfaatan
mereka., Amal-amal itu menjadikan mereka dari mereka serta menolak kemudharatan
pantas mendapat murka Allah Srvlfi, ditimpakan dan keburukan melalui perantaraan mereka,
adzab yang sangat menyakitkan, dan kekal semua itu adalah bentuk dari ilusi, degradasi
dalam neraka )ahannam. fitrah manusia, dan pengecohan terhadap
Seandainya mereka beriman dengan se- logika dan pemikiran yang normal.
benar-benarnya iman kepada Allah SWT, Lihatlah Isa yang memiliki berbagai ben-
Rasul-Nya, dan Al-Qur'an, tentunya mereka tuk mukjizat dengan izin Allah SWT. Ia tidak
tidak akan menjalin patronase dengan orang- mampu melakukan hal-hal supranatural yang
orang kafir secara terselubung, serta tidak lebih jauh lagi yang telah ditentukan untuknya.
akan memusuhi orang-orang yang beriman Ia tidak mampu menolak kemudharatan dari
kepada Allah SWT Nabi-Nya dan apa yang Dia dirinya dan tidak mampu pula mendatangkan
turunkan kepada beliau. Akan tetapi, banyak kemanfaatan kepada dirinya. fika kalian
di antara mereka adalah orang-orang yang mengakui bahwa Isa adalah janin yang berada
fasik, yakni keluar dari koridor agama, keluar dalam rahim ibundanya, dan dalam beberapa
dari ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul- keadaan ia tidak bisa mendenga4, tidak bisa
Nya, membangkang, angkuh, keras kepala dan melihat, tidak mengetahui dan tidak bisa
bersikukuh dalam kemunafikan, menyalahi mendatangkan suatu kemudharatan, bagai-
hukum Allah SWT yang memerintahkan untuk mana bisa kalian menjadikannya sebagai Ilah?
menjalin muwaalaah fpatronase) dengan Siapakah yang mengatur alam semesta ini
kaum Mukminin dalam menghadapi musuh sebelum ia lahir dan siapakah yang mengatur
agama-agama. Hal itu adakalanya karena me- alam semesta ini setelah ia wafat?
reka mendistorsi agama mereka atau karena Hal yang sudah menjadi keharusan Ahlul
kemunafikan mereka. Kitab adalah harus tetap pada jalan kelurusan.
fanganlah kalian mengikuti hawa nafsu,
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum fanatisme, dan taklid buta warisan. fanganlah
Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah kalian tertipu dan terpedaya oleh pandangan
hal sebagai berikut. dan pendapat-pendapat para pemuka fitnah
Sesungguhnya menyembah kepada se- dan kesesatan serta para pemilik ambisi pada
lain Allah SWT. membuktikan kedunguan akal, kepentingan-kepentingan materialisme.
dangkalnya pandangan, lemahnya pemikiran Sesungguhnya kelalaian dan keteledoran
dan kegegabahan manusia. Karena al'Ma'buud para ulama Bani Isra'il terhadap kewajiban
fsesembahan) adalah yang dimintai keman- amar makruf nahi mungka4, berdampak pada
faatan dan ditakuti adzab-Nya ketika teledor turunnya laknat dan kutukan Ilahi terhadap
dan lalai terhadap-Nya serta melanggar pe- mereka dalam Taurat, Injil, Zabuq, dan Al-Qur'an.
rintah-Nya. Setiap orang yang menyembah Apakah ada hukuman yang lebih keras dari itu?
TAFSIRAL-MUNIRIILTD 3 1-\ surah at-Maa'ldah
lr*a

Hendaklah kaum Muslimin waspada dan Ayat {irr


f* s r'pC.i rlir<} menghendaki
mawas diri, jangan sampai mereka meniru suatu pengertian bahwa mereka sama-sama
orang-orang yang berhak mendapatkan laknat melakukan kemungkaran dan mereka dicela
dan terusir dari rahmat Allah SWT. karena tidak saling mencegah kemungkaran
Ibnu Athiyyah mengatakan telah terbentuk antara satu dengan yang lainnya. Ayat ini juga
ijma bahwa mencegah kemungkaran hu- menunjukkan larangan ikut duduk-duduk
kumnya adalah fardhu bagi setiap orang bersama dengan orang-orang pendosa, serta
yang mampu dan memiliki kesanggupan perintah untuk menjauhi mereka. Hal ini
diperkuat dengan ayat yang mengecam kaum
melakukannya, serta keselamatan dirinya dan
Yahudi fltt; iit 'ti-;. & t:,s ,s;b,yaitu orang-
kaum Muslimin terjamin dan tidak terancam.
orang musyrik yang tidak seagama dengan
fika ada potensi yang mengkhawatirkan dan
mereka. Betapa buruknya apa yang dijadikan
mengancam keselamatannya, hendaklah ia
nampak baik oleh hawa nafsu mereka di mata
mengingkarinya dengan hatinya, menjauhi
mereka.
orang yang berbuat kemungkaran dan tidak
Ayat {u-Lr; i'u, ;rai. ,;C i1Y menunjukkan
bergaul dengannya.
bahwa barangsiapa yang menjadikan orang
Ulama mengatakan orang yang mencegah
kafir sebagai penolongnya, ia bukanlah seorang
kemungkaran tidak disyaratkan dirinya Mukmin jika ia memiliki keyakinan yang sama
haruslah orang yang bersih dari kemaksiatan. seperti keyakinan orang kafir serta menyetujui
Tetapi, orang-orang yang melakukan ke- dan merestui perbuatan-perbuatannya.
maksiatan bisa saling mencegah antara satu
dengan yang lainnya. Alhamdullllah, Juz Enam Selesal.

(ffi,(4,

Anda mungkin juga menyukai