Wahbah arZuhaili
;H
:..
!.
, 'r.
..:
..-
.:'
bo
r.a'
*C
a*J
z\) d{.ld
tlw
""#
*)l *?o{ f (|-*
't i;l
TAFSIR ^1l.
N-MUNIR
AH OSYAIII'AH Offi${HA'
(an-Nissa' - al-Maa'idah)
Juzs&6
%tY#\
,1'l-/';**i \flro
.a\ ,..ri::: .
rt 't+,..
(an.Nissa' . al-Maa'idah)
' JuzS&6
ffihffim
MH
TafsirAI-Munir adalah hasil karya tafsir terbaik yang pernah dimiliki umat lslam di era
W
" ,4Jxru;
modern ini. Buku ini sangat laris di Timur Tengah dan negara-negara Jazirah Arab. Karya ini
hadir sebagai rujukan utama di setiap kajian tafsir di setiap maielis ilmu. Secara bobot dan
kualitas, buku inijelas memenuhi hal tersebut.
Dalam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaili ini, Anda akan mendapatkan
pembahasan-pembahasan penting dalam mengkaii Al-Qur'an, meliputi hal-hal berikut.
. Metcde penyusunan tafsir ini, berdasar pada metode taf sir bil-ma'tsur dan tafsir bir-
ra'yi.
. Ada penjelasan kandungan ayat secara terperinci dan menyeluruh.
. Dijelaskan sebab turunnya ayat(asbabunnuzulayat).
. Di setiap pembahasan ayat, diperincikan penjelasan dari segi qirad'aot, i'rddb,
b alaaghah, dan muf r adaat lughaw iyy ah.
. Taf sir ini berpedoman pada kitab-kitab induk tafsir dengan berbagai ma nhai-nya.
. Tafsir ini menghapus riwayat-riwayat lsrailiyat.
Sebuah literatur tafsir Al-Qur'an yang harus Anda miliki karena sangat lengkap dan
bagus. Buku inimerupakan iilid ke-3 dari r5 iilid yang kami terbitkan.
tsBN 978-602-250-097-1
d,"41';''.1i
ffiSIR.,..
&MUNIR
AKIDAH O SYARI}I T TVLANHAI
(an-Nisaa' - al-Maa'idah)
Juz5&6
MFr&
'S GEMA lNsANt
Jakarta,2016
Daftar Isi
Daftar Isi v
Pengantar Penerbit xi
Pengantar Cetakan Terbaru xnt
Kata Pengantar xv
Seiumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan dengan Al-Qur'an.................... 1
Nama-nama Al-Qur'an 2
Pengumpulan Al-Qur'an..........,......... 6
B. Cara Penulisan Al-Qur'an dan Rasm 1Jtsmani,............... .. 9
IUZ rrMA 29
SURAH AN"NISAA' 31
Keharaman Menikahi Wanita yang Masih Menjadi Istri Orang Lain dan Bolehnya
Menikahi Wanita-wanita yang Bukan Mahram dengan Syarat Membayar Mahar.........,... 31
Syarat-syarat Menikah dengan Budak Perempuan dan Hukuman Budak
Perempuan Yang Melakukan Per2inaan.................. 40
Alasan Penetapan Hukum Pada Ayat-ayat Sebelumnya 51
Keharaman Memakan Harta dengan Cara Batil, Larangan Melampaui Batas
dan Kebolehan Muamalah dengan Kerelaan 55
Pahala Menjauhi Dosa-dosa Besar 63
Larangan Bersikap Dengki dan Perintah untuk Selalu Memohon Anugerah
66
Pembagian Harta Warisan kepada Ahli Waris Sesuai Haknya........ 71
Kepemimpinan Laki-laki atas Perempuan dan Cara Menyeleseikan Sengketa
antara Suami Istri .............. 76
AkhlakAjaran Al-Qur'an: Hanya Menyembah Allah, Berbuat Baik kepada
Kedua Orang Tua, Kerabat dan Tetangga, serta Larangan Riya ketika Berinfak..... €4
Dorongan untuk Melakukan Perintah Agama dan Ancaman
Haramnya Shalat ketika Mabuk dan Bolehnya Eeftayamum ketika Tidak Ada Air;. 100
Sikap dan Perilaku Kaum Yahudi........ ...........:.......,... 113
Perintah Allah kepada Ahlul Kitab Supaya Mengimani Al-Qur'an dan Ancaman
Laknat Allah kepada Mereka....... LLg
Dosa yang Diampuni dan Dosa yang Tidak Diampuni 122
Contoh Lain dari PerbuatanAhlul Kitab danfuga Balasannya L24
SiksaanBagiorangKafirdanPahalaBagiorangMukmin
Manhai Hukum Islam Melaksanakan Amanah, Menyampaikan Hak
kepada yang Berhak, Menetapkan Hukum dengan Adil, Taat kepada Allah, Rasul
dan Juga kepada Para Pemimpin 135
Anggapan dan Sikap Kaum Munafik......,...... L44
Kewajiban Taat kepada Rasulullah saw. 149
Cinta Negara dan Disiplin Menialankan Perintah Allah dan Rasulnya.... 15,[
Pahala Taat kepada Allah dan Rasulnya.....,............ 156
Tata Cara Perang dalam Islam 159
Sikap-sikap Manusia ketika Diwajibkan Berperang. ..,.,....,...........1....:..........:. L67
Taat kepada Rasul Berarti Taat kepada Allah dan Perintah Mentadabburi
Al-Qur'an yang Merupakan Wahyu Allah ......,.... L73
Menyebarkan Berita dengan Bersandarkan Surnber yang Tidak Shahih L78
Anjuran untuk Berjihad..... 181
Syafaatyang Baik, Membalas Salam dan Menegaskan Keiadian Hari Kebangkitan
dan fuga Mempertegas Ajaran Tauhid 18s
Sifat-sifat Orang Munaffh Tipu Daya Mereka dan'Usaha Mereka
untuk Mengkafirkan Umat Islam serta Cara Berinteraksi dengan Mereka........ 190
Balasan Atas Pembunuhan Tak Disengaja dan Pembunuhan Disengaja... L97
Menjaga Perdamaian dan Hati-hati Menghukumi Keimanan Orang Lain.................... 214
Keutamaan Orang yang Pergi Berjihad Atas Orang png Tidak lkut Berjihad............ 2L9
Hij rahnya Orang-orang yang Tertindas 224
Mengqashar Shalat Ketika sedang Bepergian, dan Shalat Khauf .......... 232
Shalat Khauf pada Shalat Maghrib 246
Perintah Berperang dengan Tanpa Memikirkan Rasa Sakit, dan Menanti-Nanti
Salah Satu dari Dua Kebailran 250
Memberikan Putusan Hukum dan Menjalankan Peradilan dengan Berlandaskan
Kebenaran dan Keadilan Mutlak.... 252
Bentuk-bentuk Pembicaraan Rahasia dan Tertutup yang Baih Hukuman
atas Perbuatan Memusuhi Rasulullah saw. serta Mengikuti Selain falan Orang-orang
Kesatuan dan Kesamaan Wahyu Para Rasul Serta Hikmah Diutusnya Para Rasul.., 362
Kesesatan Orang-orang Kafir dan Balasan Mereka, Seruan kepada Manusia
untuk Beriman kepada Rasulullah saw.............. 370
Al-Masih Isa Putra Maryam dalam Pandangan Al-Qur'an 373
Seruan kepada Manusia untuk Beriman kepada an-Nuurul Mubiin (Al-Qur'an)...... 381
Waris Al-Kalaalah atau Waris Saudara Laki-laki dan Saudara Perempuan
Sekandung atau Seayah 384
(ffi,
\4,
TAFSTRAL-MuNrRrrilD 3
PTNCaxTAR
PTNTRBTT
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Tafsir al-Munir ini mengkaji ayat-ayat Al-
Allah 'Azza wa falla, dengan anugerah-Nya Qur'an secara komprehensif,lengkap, dan men-
kita dapat merasakan nikmat iman dan Islam. cakup berbagai aspek yang dibutuhkan oleh
Shalawat serta salam semoga terus tercurah pembaca. Penjelasan dan penetapan hukum-
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluk, hukumnya disimpulkan dari ayat-ayat Al-
Muhammad saw, sebagai suri tauladan yang Qur'an dengan makna yang lebih luas, dengan
baik bagi orang yang mengharap rahmat disertai sebab-sebab turunnya ayat, balaaghah
Allah dan kedatangan hari Kiamat. [retorika), i'raab (sintaksis), serta aspek keba-
hasaan. Kitab ini juga menafsirkan serta men-
Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di jelaskan kandungan setiap surah secara global
antara mukjizat lainnya, tidak mengheran- dengan menggabungkan dua metode, yaitu bil
kan apabila Al-Qur'an sampai sekarang ma'tsur (riwayat dari hadits Nabi dan perkataan
menjadi sumber kajian bagi para ulama salafussaleh) dan DrI ma'qul (secara akal) yang
untuk mendapatkan sari-sari hikmah sejalan dengan kaidah yang telah diakui.
yang terkandung di dalamnya. Sejak turun
Buku yang disusun dari juz 5 dan juz 6
pertama kali, Al-Qur'an sudah mengajak
Al-Qur'an ini merupakan jilid ketiga dari lima
kepada para pembacanya agar senantiasa
belas jilid yang kami terbitkan. Semoga dengan
memfungsikan akal, mengasah otak, dan me-
kehadiran buku ini kita dapat melihat samudra
merangi kebodohan.
ilmu Allah yang begitu luas serta mendapat
Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr. setetes ilmu yang diridhai oleh-Nya. Dengan
Wahbah az-Zuhaili -ulama besar sekaligus demikian, terlimpahlah taufik dan hidayah
ilmuwan asal Syiria- dengan penuh keisti- Allah kepada kita. Amiin.
qamahan di jalan Allah SWT menyusun kitab
ini. Alhamdulillah, beliau menghasilkan sebuah B ill ahit taufiq w al hid ay ah
kitab yang memudahkan pembaca untuk Wallaahu a'lamu bis showab.
menafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan aturan
dan tuntunan syari'at. Penerbit
PTNcnNTAR
CrrnrnN Trnnlnu
Tuhanku, aku memuji-Mu sepenuh langit koreksi dan penyesuaian yang diperlukan
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau mengingat data yang amat banyak di dalamnya.
kehendaki setelahnya. Pujian yang sepadan Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de- saya yakin kaum Muslimin di seluruh penjuru
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
kau! Tak sanggup aku memuji-Mu sebagaimana Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
mestinya. Engkau terpuji sebagaimana Eng- di berbagai negara, baikArab maupun negara-
kau memuji diri-Mu sendiri. Dan aku berdoa negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterje-
semoga shalawat dan salam dilimpahkan ke mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
hadirat Nabi saw., yang menerjemahkan kan- dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
dungan makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke [beberapa juz telah dicetak dalam bahasa ini).
dalam realita pralitis. Beliau menciptakan umat Saya juga menerima banyak surat dan tele-
dari ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
agama dan karakteristik syari'atnya, mengga- ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan mendapat balasan yang paling baik. Jazaa-
yang jauh hingga hari Kiamat agar umat mem- kallaahu khairabjazaa'.
pertahankan eksistensinya dan melindungi Sebab-sebabnya jelas bagi setiap orang
dirinya sehingga tidak tersesat, mencai[ atau yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
menyimpang dari petunjuk Ilahi yang lurus. tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik
Selaniutnya... yang lama [yang lengkap, menengah, maupun
Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munir, ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa- bagai macam metode. Tafsir ini komprehen-
nakan oleh Darul-Fikr, Damaskus, dan mengan- sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-
dung banyak tambahan dan revisi, termasuk butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'raab,
penambahan qiraa'aat mutawatir yang de- balaaghah, sejarah, wejangan, penetapan hu-
ngannya turun wahyu llahi sebagai nikmat kum, dan pendalaman pengetahuan tentang
terbesar bagi seluruh umat manusia dan bagi hukum agama, dengan cara yang berimbang
kaum Muslimin secara khusus. Cetakan ini dalam membeberkan penjelasan dan tidak
terhitung sebagai yang ketujuh seiring berulang menyimpang dari topik utama.
kalinya buku tafsir ini dicetah dan dalam setiap Dalam cetakan ini, saya menegaskan me-
cetakannya kami memberi perhatian kepada tode saya dalam tafsir: mengompromikan
*utt**-'u"t*1"'o' ,r{r,F(dlilb,3rri., t"n*oo'**"nt"0""
rl*--.l'
antara ma'tsur dan ma'qul; yang mo'tsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi
riwayat dari hadits Nabi dan perkataan para saw. untuk menjelaskan, menakwilkan, dan
salafush-saleh, sedang yan g ma'qul adalah yang mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
sejalan dengan kaidah-kaidah yang telah di- an madrasah nabawi dan pembentukan pola
akui, yang terpenting di antaranya ada tiga: kehidupan umat Islam. Sementara itu, kalimat
7. Penjelasan nabawi yang shahih dan pere- kedua menielaskan jangkauan interaksi dengan
nungan secara mendalam tentang makna Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-
kosakata Al-Qur'an, kalimat, konteks ayat, tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
sebab-sebab turunnya ayat dan pendapat dalam, serta dengan mengemukakan pendapat
para mujtahid, ahli tafsir dan ahli hadits yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
kawakan, serta para ulama yang tsiqah. nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta
2. Memerhatikan wadah Al-Qur'an yang me- pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan
nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk- mengungkapkan -sebatas ijtihad yang dapat
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab, dicapai- maksud Allah Ta'ala.
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun- Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
an yang terindah, yang menjadikan Al- kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
Qur'an istimewa dengan kemukjizatan Abu Dawud dan Tirmidzi dari al-Miqdam bin
gaya bahasa, kemukjizatan ilmiah, hukum, Ma'dikarib r.a.,
bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada
kalam lain yang dapat menandingi gaya '{,li,.;r*5t, * .!.,;ri iy li
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini
"Ketahuilah bahwa aku diberi kitab (Al-
adalah firman Allah Ta'ala,
Qur'an) ini dan diberi pula yang sepertinya."
jika manu-
" Katakanlah,'S esungguhny a
I(:tA PTNCANTAR
Segala puji bagi Allah yang menurunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yang buta filsafat, tafsir; fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.
lam semoga dilimpahkan ke atas Nabi dan Oleh karena itu, kita mesti mendekatkan
rasul paling mulia, yang diutus Allah Ta'ala lagi apa yang telah menjauh, mengakrabkan
sebagai rahmat bagi alam semesta. kembali apa yang sudah menjadi asing, dan
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- memperlengkapi individu Muslim dengan
dapat perhatian, seperti perhatian yang di- bekal pengetahuan yang bersih dari unsur-
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan unsur asing (misalnya: isra'iliyaf dalam tafsir),
buku telah ditulis tentangnya dan ia akan se- yang interaktif dengan kehidupan kontempo-
nantiasa menjadi sumber kajian para ulama. rer serta harmonis dengan kepuasan diri dan
Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber- prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang untuk menyaring riwayat yang manqul dalam
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak buku-buku tafsir kita. Hal itu disebabkan di
pernah kering, ilmu pengetahuan yang ber- antara buku-buku tersebut -karena terpenga-
kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za- ruh oleh riwayat-riwayat isra'iliyat- ada
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya yang memberi pen)elasan yang tak dimaksud
menggunakan diksi yang jelas dan seder- mengenai kemaksuman sebagian Nabi dan
hana, memakai analisis ilmiah yang kom- berbenturan dengan sebagian teori ilmiah
prehensif, memfokuskan pada tuiuan-tujuan yang telah diyakini kebenarannya setelah era
dari penurunan Al-Qur'an yang agung, serta penjelajahan ke ruang angkasa dan meluasnya
menggunakan metode yang jauh dari peman- ruang lingkup penemuan-penemuan sains
jangan yang bertele-tele dan peringkasan yang modern. Dan perlu diingat bahwa dakwah
hampir-hampir tidak dapat dipahami apa pun Al-Qur'an terpusat pada ajakan untuk mem-
darinya oleh generasi yang telah jauh dari fungsikan akal pikiran, mengasah otak, meng-
bahasa Arab yang memiliki keindahan gaya eksploitasi bakat untuk kebaikan, dan me-
bahasa dan kedalaman struktur yang luar merangi kebodohan dan keterbelakangan.
biasa. Seolah-olah mereka -walaupun me- Tujuan utama saya dalam menyusun kitab
ngenyam studi yang spesifik di universitas- tafsir ini adalah menciptakan ikatan ilmiah yang
telah menjadi terasing dari referensi-referen- erat antara seorang Muslim dengan Kitabullah
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam Azzawa falla. Al-Qur'an yang mulia merupakan
konstitusi kehidupan umat manusia secara syahwat dari penindasan materi yang
umum dan khusus, bagi seluruh manusia dan mematikan perasaan manusiawi yang
bagi kaum Muslimin secara khusus. Oleh sebab luhur.
itu, saya tidak hanya menerangkan hukum- - Dia-lah Al-Qur'an yang menyeru kepada
hukum fiqih bagi berbagai permasalahan yang syari'at keadilan, kebenaran, dan kasih
ada dalam makna yang sempit yang dikenal sayang bagi seluruh umat manusia; me-
di kalangan para ahli fiqih. Saya bermal<sud nyeru kepada manhaj yang lurus bagi
menjelaskan hukum-hukum yang disimpulkan kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
dari ayat-ayatAl-Qur'an dengan makna yang lebih laku; dan mengajak kepada cara pandang
luas, yang Iebih dalam daripada sekadar pema- yang komprehensif mengenai alam se-
haman umum, yang meliputi akidah dan akh- mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
lak, manhaj dan perilaku, konstitusi umum, dan nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
faedah-faedah yang terpetik dari ayat Al-Qur'an alam dan kehidupan.
baik secara gamblang [eksplisit) maupun secara
tersirat [implisit), baik dalam struktur sosial Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
bagi setiap komunitas masyarakat maju dan pengetahuan yang benar dan eksperimen,
berkembang maupun dalam kehidupan pribadi akal pikiran yang matang yang tidak menjadi
bagi setiap manusia (tentang kesehatannya, lesu meskipun otak dioperasikan secara mak-
pekerj aannya, ilmunya, cita-citanya, aspirasinya, simal, dan perenungan alam ini (langit, bumi,
deritanya, serta dunia dan akhiratnya), yang darat, laut, dan angkasa). Ia juga merupakan
mana hal ini selaras -dalam kredibilitas dan seruan kepada kekuatan, prestise, kemulia-
keyakinan- dengan firman Allah Ta'ala, 2r, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
syari'at Allah, serta kemandirian, di samping
"Wahai orong-orang yang beriman, pe-
menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
nuhilah seruen Allah dan Rasul apabila dia
Iain. Sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
menyerumu kepada sesuatu yang memberi
tertentu. Ia adalah anugerah bagi umat manu-
kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa
sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
sesungguhnya Allah membatasi antara manusia
manusia dan manifestasi nilai humanismenya
dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah
yang tinggi merupakan tujuan global Tuhan,
kamu akan dikumpulkan." (al-Anfaal= 24)
jauh melampaui kepentingan para diktator dan
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
dalam ayat ini yang menyeru setiap manusia demi mempertahankan kepentingan
manusia di alam ini kepada kehidupan pribadi mereka dan superioritas mereka atas
yang merdeka dan mulia dalam segala kelompok lain dan dominasi mereka atas
bentuk dan maknanya. sesama manusia.
- Adalah Islam yang menyeru kepada Keyakinan akan orisinalitas seruan (dak-
akidah atau ideologi yang menghidup- wah) Al-Qur'an yang bajik kepada seluruh
kan hati dan akal, membebaskannya dari manusia ini tidak akan terpengaruh oleh rin-
ilusi kebodohan dan mistik dari tekanan tangan-rintangan yang menghadang di depan-
fantasi dan mitos, membebaskan manu- nya, atau sikap skeptis yang disebarkan se-
sia dari penghambaan kepada selain Allah, putar kapabilitasnya dalam menghadapi
dari ketundukan kepada hawa nafsu dan gelombang besar kebangkitan peradaban
TATSIRAL-MUNIRIILID 3
materialis; sebab dakwah ini bukan gerakan i'raab yang membantu menjelaskan banyak
spiritual semata, bukan pula filsafat ilusif atau ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
teori belaka. Ia adalah dakwah realistis yang ting menyebutkan pendapat-pendapat para
rangkap: meliputi seruan untuk membangun ahli tafsir. Saya hanya akan menyebutkan
alam, membangun dunia dan akhirat sekali- pendapat yang paling benar sesuai dengan
gus, membentuk kolaborasi antara ruhani dan kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
materi, dan mewujudkan interaksi manusia dan konteks ayat.
dengan semua sumber kekayaan di alam ini,
Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
yang disediakan Allah Ta'ala untuk manusia
oleh tendensi tertentu, madzhab khusus, atau
semata, agar ia memakai dan memanfaatkan
sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
untuk menciptakan penemuan baru dan ber-
lain adalah kebenaran yang Al-Qur'anul Karim
inovasi, serta memberi manfaat dan bereksplo-
memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan
rasi secara kontinu, sebagaimana firman Allah
karakter bahasa Arab dan istilah-istilah
Ta'ala,
syari'at, disertai dengan penjelasan akan
"Dia-lah Allah, yang menciptakan segala pendapat para ulama dan ahli tafsir secara
apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia juju4, akurat, dan jauh dari fanatisme.
menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakan
Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-
menjaditujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui
gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
s e g ala se su ottt." (al-Baqarah: 29)
kan suatu pendapat madzhab atau pandangan
Yang penting dalam penafsiran dan pen- kelompok, atau gegabah dalam menakwil-
jelasan adalah membantu individu Muslim kan ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin- kuno atau modern sebab Al-Qur'anul Karim
tahkan dalam firman Allah Ta'ala, terlalu tinggi dan mulia tingkatnya daripada
"Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan pendapat-pendapat, madzhab-madzhab, dan
kepadamu penuh berkah agar mereka meng- kelompok-kelompokitu. Ia pun bukanlah buku
hoyati ayat-ayatnya dan agar orang-orang sains (ilmu pengetahuan alamJ, seperti ilmu
yang berakal sehat mendapat pelajaran." astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
(Shaad:29) matematika, dan sejenisnya -meskipun di da-
lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
Kalau tuiuan saya adalah menyusun se-
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu- teori tertentu-. Ia adalah kitab hidayah/pe-
bungkan individu Muslim dan non-Muslim tunjuk Ilahi, aturan syari'at agama, cahaya
dengan Kitabullah Ta'ala -penjelasan Tuhan yang menunjukkan kepada akidah yang benar;
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini, manhaj hidup yang paling baik, dan prinsip-
yang telah terbukti secara qath'i yang tiada tan- prinsip akhlak dan norma kemanusiaan yang
dingannya bahwa ia adalah firman Allah- maka tertinggi. Allah Ta'ala berfirman,
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan "Sesungguhnya telah datang kepadamu ca-
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai haya dari Allah, dan Kitab yang menerongkan.
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
yang terpercaya, juga dari buku-buku seputar orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai sejarahnya, keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah
penjelasan sebab-sebab turunnya ayat, atau mengeluarkan orang-orang itu dari gelap
gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di antara
menunjukkan mereka ke jalan yang lurus." (al- kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
Maa'idah:15-16) pembahasan yang komprehensif ketika kisah
tersebut diulangi dengan diksi [usluub) dan
Metode atau kerangka pembahasan kitab
tujuan yang berbeda. Namun, saya tidak akan
tafsir ini, saya dapat diringkas sebagai berikut:
menyebutkan suatu riwayat yang ma'tsur
1. Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam
dalam menjelaskan kisah tersebut kecuali
satuan-satuan topik dengan judul-judul
jika riwayat itu sesuai dengan hukum-hukum
penjelas.
agama dan dapat diterima oleh sains dan nalar.
2. Menjelaskan kandungan setiap surah
Saya menguatkan ayat-ayat dengan hadits-
secara global.
hadits shahih yang saya sebutkan sumbernya,
3. Menjelaskanaspekkebahasaan.
kecuali sebagian kecil di antaranya.
4. Memaparkan sebab-sebab turunnya ayat
Patut diperhatikan, mayoritas hadits-
dalam riwayatyang paling shahih dan me-
hadits tentang fadhilah [keutamaan) surah-
ngesampingkan riwayat yang lemah, serta
surah Al-Qur'an adalah hadits palsu, yang
menerangkan kisah-kisah para Nabi dan
dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
peristiwa-peristiwa besar Islam, seperti
orang yang punya kepentingan, atau para
Perang Badar dan Uhud, dari buku-buku
peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar
sirah yang paling dapat dipercaya.
dan masjid-masjid, atau orang-orang yang
5. Tafsir dan penjelasan.
mengarang hadits palsu dengan maksud se-
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat-
bagai hisbahl-menurut pengakuan mereka.2
ayat.
Menurut perkiraan saya, kerangka pemba-
7. Menjelaskan balaaghah (retorika) dan
hasan ini-insyaAllah- memberi manfaatyang
i'raab (sintaksis) banyak ayat agar hal
besar. Karangan ini akan mudah dipahami,
itu dapat membantu untuk menjelaskan
gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-
makna bagi siapa pun yang mengingin-
jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng-
zaman yang gencar dengan seruan dakwah
hindari istilah-istilah yang menghambat
kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak
akan tetapi disertai dengan penyimpangan
ingin memberi perhatian kepada aspek
dari jalan yang benar; rancu, atau tidak me-
(b alaag hah dan i' ra ab) tersebut.
miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang
tafsir; hadits, fatwa dan penjelasan hukum-
Sedapat mungkin saya mengutamakan
hukum syari'at. Dalam situasi demikian, kitab
tafsir maudhuu'i {tematik), yaitu menyebut-
ini senantiasa menjadi referensi yang dapat
kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan
dipercaya bagi ulama maupun pelaja4, untuk
dengan suatu tema yang sama seperti jihad,
mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan,
an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,
riba, khamc dan saya akan menielaskan -pada
kesempatan pertama- segala sesuatu yang
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
targhiib dan tarhiib dengan maksud mendorong manusia
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim untuk beramal baik dan meniauhi perbuatan buruk. fPenj.)
a.s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi Tafsir al- Qurthubi (L / 7 8-7 9).
benar-benar akan tercapai tujuan Nabi saw Ibnu Anbari, serta Ibnu fazari dalam kitabnya
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya, an-Naqtr fil Qiraa'aatil Asyr; atau membahas
t,, .i, ,
sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
ful Jr L.>:-e' l)'L
. JJ thawi fauhari dalam bukunya al-Jawaahir Fii
Tafs i iril Qu r' a anil Kariim.
"Sampaikan dariku walaupun hanya satu
Saya berdoa semoga Allah memberi man-
ayat.'3
faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-
sebab Al-Qur'an adalah satu-satunya kan-Nya kepada kita, dan mengajari kita apa
mukjizat yang abadi di antara mukjizat- yang bermanfaat bagi kita, serta menambah
mukjizat yang lain. ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga
Dengan skema pembahasan seperti Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
inidalam menjelaskan maksud dari ayat- bagi setiap Muslim dan Muslimah, dan
ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun mengilhami kita semua kepada kebenaran,
susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah
serta membimbing kita untuk mengamalkan
Kitabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
merealisasikan tujuan saya, yaitu menghu-
bagai konstitusi, akidah, manhaj, dan perilaku;
bungkan individu Muslim dengan Al-Qur'an-
juga semoga Dia memberi kita petunjuk ke
nya, dan semoga dengan begitu saya telah
jalan yang lurus, yaitu jalan Allah Yang me-
melaksanakan tabligh fpenyampaian) yang
nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
wajib atas setiap Muslim kendati sudah ada
ada di bumi. Sesungguhnya kepada Allah-lah
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku
kembalinya semua perkara.
tafsir lama yang saya jadikan pegangan, dan
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber- Dan hendaknya pemandu kita adalah
fokus kepada akidah, kenabian, akhlak we- hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
jangan, dan penjelasan ayat-ayat Allah di Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman bin
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh Affan r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
ar-Razi dalam at-Tafsiir al-Kabiir, Abu Hatim 'aiJi:tot"rflteUW
.t , to A - ,
Sr;uurAH PTNcETAHUAN
PTNTTNG YANG BERKAITAN
DENGANAT-QneN
A. DEFtNtSt AL-qUR'AN, CARA TURUNNYA, hukum syari'at Ilahi yang berupa halal-haram,
DAN CARA PENGUMPUIANT{YA dan apa yang dapat dijadikan sebagai hujjah
Al-Qur'an yang agun& -yang sejalan dengan dalam menyimpulkan hukum, serta apa yang
kebijaksanaan Allah- tidak ada lagi di dunia ini membuat orang yang mengingkarinya men-
wahyu Ilahi selain dia setelah lenyapnya atau jadi kafir dan apa yang tidak membuat peng-
bercampurnya kitab-kitab samawi terdahulu ingkarnya menjadi kafir. Oleh karena itu, para
dengan ilmu-ilmu lain yang diciptakan manu- ulama berkata tentang Al-Qur'an ini.
sia adalah petuniuk hidayah, konstitusi hukum, Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
sumber sistem aturan Ttrhan bagi kehidupan, ja- zatl, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
lan untuk mengetahui halal dan haram, sumber saw. dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam
hikmah, kebenaran, dan keadilan, sumber etika mushaf, yang bacaannya terhitung sebagai
dan al*rlak yang mesti diterapkan untuk melu- ibadahz, yang diriwayatkan secara mutawatir3,
ruskan perjalanan manusia dan memperbaiki yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
perilaliu manusia. Allah Ta'ala berfirman, diakhiri dengan surah an-Naas.
"...Tidak ada sesuatu pun yang Kami Berdasarkan definisi ini, terjemahan Al-
luputkan di dalam al-Kitab..." (al-An'aam: 38) Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melain-
kan ia hanya tafsir; sebagaimana qiraa'atyang
Dia juga berfirman,
syaadzdzah (yaitu yang tidak diriwayatkan
'|Dan Kami dtrunkan kitab (AI-Qur'an) kepa- secara mutawatiX, melainkan secara aahaad)
damu untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti qiraa'at
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang yang berserah diri (Mudim)." (an-Nahl: 89)
Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi- 1 Artinya: manusia dan jin tidak mampu membuat rangkaian
kannya, bukan karena manusia tidak menge- seperti surah terpendek darinya.
nalnya, melainkan untuk menentukan apa 2 Artinya shalat tidak sah jika tidak membaca sesuatu dari-
nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, apa yang mendatangkan pahala bagi seorang Muslim.
yang boleh dibaca dalam shalat dan apa yang 3 Mutawatir artinya diriwayatkan oleh jumlah yang besar
dari iumlah yang besax, yang biasanya tidak mungkin
tidak boleh; iuga untuk menielaskan hukum- mereka bersekongkol untuk berdusta.
Ibnu Mas'ud tentangfai'atul iilaa'a: fa in faa'uu Dia dinamakan al-Mushaf, dari kata ash-
-fiihinna- fa innallaaha ghafuurun rahim (al' hafa yangberarti mengumpulkan shuhul fl em-
Baqarah: 226); juga qiraa'atnya tentang baran-lembaran) di dalamnya, dan shuhuf
nafkah anak: wa 'alal waaritsi -dzir rahimil adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
muharrami- mitslu dzaalik (al-Baqarah: 233), yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
serta qiraa'atnya tentang kafarat sumpah sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
orang yang tidak mampu: fa man lam yaiid fa Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
shiya amu tsalaatsati ayy aamin-mutata abi' aat- rah dengan orang-orang tentang namanya,lalu
(al-Maa'idah: 89). ia menamainya al-Mushaf.
Dia dinamakan an-Nuur [cahaya) karena
NAMA.NAMA AL-QUR'AN dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama, rangkan hal-hal yang samar (soal hukum
antara Iain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Mushaf, an- halal-haram serta tentang hal-hal gaib yang
Nuur, dan al-Furqaan.s tidak dapat dipahami nalar) dengan penjelas-
Ia dinamakan Al-Qur'an karena Dia- an yang absolut dan keterangan yang jelas.
lah wahyu yang dibaca. Sementara itu, Abu Allah Ta'ala berfirman,
'Ubaidah berkata dinamakan Al-Qur'an karena "Hai manusia, sesungguhnya telah sampai
ia mengumpulkan dan menggabungkan surah- kepadamu buktt kebenaran dori Tuhanmu
surah. Allah Ta'ala berfirman, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
Kami turunkan kepadomu cahaya yang terang
m1n!j,,C*Wi,y b enderang (Al- Qur' an)." (an-Nisa a' 17 4)
=
"sesungguhnya Kami yang akan mengumpul-
Dan dinamakan al-Furqaan karena ia
kannya (di dadamu) dan membacakannya." (il- membedakan antara yang benar dan yang sa-
Qiyaamah: 17) lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
an dan kejahatan. Allah Ta'ala berfirman,
Maksud qur'aanahu dalam ayat ini ada-
lah qiraa'atahu (pembacaannya)-dan sudah "Mahasuci Allah yang telah menurunkan
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah (Muhammad), agar dia menjadi pemberi
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian peringatan kepada seluruh alam. jin dan
yang lain, ia dinamakan Al-Qur'an. manusia) " (al-Furqaan: 1)
Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal
dari kata al-katb yang berarti pengumpulan
CARA TURUNNYA AL.QUR'AN
karena dia mengumpulkan fberisi) berbagai
macam kisah, ayat, hukum, dan berita dalam Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
metode yang khas. seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s.
dan Injil kepada Isa a.s. agar pundak para
/ilao'artinya bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri.
mukallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
Dan kalimat/oa'ar rajulu ilaa imra'atihi artinya: lelaki itu hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-
kembali menggauli istrinya setelah dia pernah bersumpah
untuk tidak menggaulinya.
shallallaahu 'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
Tafsir Gharaa'ibul Qur'aan wa Raghaa'ibul Furqaan karya yang dibawa oleh Malaikat fibril a.s. secara
al-Allamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin
berangsur-angsuL yakni secara terpisah-pisah
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak di pinggir Ialsir
ath-Thabari (l / 25), Tafsir ar-Razi (2 / L4). sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa, dan
SeJumlah pengetahuan PentlngAl{ur'an Te.rStnAr-MUNIRIILID
,*r,*, _4-I--N.rr*r*
3
I
keadaan, atau sebagai respons atas kejadian ngenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
dan momenum atau pertanyaan. hak dan yang batil)." (al-Baqarah: 185)
Yang termasuk jenis pertama, misalnya Dia berfirman pula,
firman Allah Ta'ala,
"S esung g uhny a Kami m enurunkanny a p a da
"Dan janganlah kamu menikahi perem- suatu malamyang diberkahi dan sesungguhnya
puan-perempuan musyrik, sebelum mereka Kami-lah yang memberi peringatan." (ad-
b erim an." (al-Baqarahz 22L)
Dukhaan:3)
Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad Dia juga berfirman,
al-Ghanawiyangdiutus oleh Nabi saw. ke Mekah
" S esung g uhny a Kami tel ah m enurunkanny a
untuk membawa pergi kaum Muslimin yang
(AbQur'an) pada malom qadar." (al-Qadr: 1)
tertindas dari sana, namun seorang perempuan
musyrik yang bernama Anaq -yang kaya raya Al-Qur'an terus-menerus turun selama 23
dan cantik jelita- ingin kawin dengannya tahun, baik di Mekah, di Madinah, di jalan antara
kemudian Martsad setuju asalkan Nabi saw. kedua kota itu, atau di tempat-tempat lain.
juga setuju. Tatkala ia bertanya kepada beliau, Turunnya kadang satu surah lengkap,
turunlah ayat ini dan bersamaan dengannya seperti surah al-Faatihah, al-Muddatstsi4 dan
turun pula ayat, al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
"Dan janganlah kamu menikahkan orang- ayat, seperti kisah al-ifki fgosip) dalam surah
orang musyrik (dengan perempuan-perempuan an-NuuL dan awal surah al-Mu'minuun. Ka-
Mul<rnin) sebelum mereka berimqn." (al- dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
Baqarah:221) banyak. Akan tetapi terkadang yang turun
hanya sebagian dari suatu ayat, seperti kalimat,
Yang termasuk jenis kedua, misalnya
"Yang tidak mempunyai uzur" (an-Nisaa':
"Dan mereke bertanya kepadamu (Muham-
es)
mad) tentang anak yatim." (al-Baqarah: 22O)
yang turun setelah firman-Nya,
"Mereke bertanyo kepadamu tentang haid."
(al'Baqarah:222) "Tidaklah samo antara Mukrnin yang duduk
(yang tidak ikut berperangJ" (an-Nisaa': 95).
"Dan mereka minta fatwa kepadamu
(Muhammad) tentang perempuan." (an-Nisaa': Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
127) "Dan jika kamu khawatir menjadi miskin
"Merekq menanyakan kepadomu tentang (karena orang kafir tidak datang) maka Allah
(pembagian) harta rampasan perang." (al- nanti akan memberimu kekayaan kepadamu
Anfaal: 1) dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Se-
sungguhnyaAllah Maha Mengetahui lagi Maha-
Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan
bij aksan a." (at-Taubah: 2 B)
Ramadhan di malam kemuliaan (Lailatul
Qadr). Allah Ta'ala berfirman, Yang turun setelah,
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) "Hai orang-orang yang beriman, sesungguh-
bulan Ramadhan, bulanyang di dalamnya ditu- nya orang-orang yang musyrik itu najis (kotor
runkan (p ermul a an) Al - Qur' an seb ag ai p etunj uk hati), maka janganlah mereka mendekati Mas-
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan me- jidilharam sesudah tahun ini." (at-Taubah: 28)
Diturunkannya Al-Qur'an secara berang- telah menerima Islam, turunlah hukum halal
sur-angsur -sejalan dengan manhaj Tuhan dan haram. Sekiranya yang pertama-tama
yang telah menentukan cara penurunan de- turun adalah 'Jangan minum khamr!', niscaya
mikian- mengandung banyak hikmah. Allah mereka akan berkata, 'Kami selamanya tidak
Ta'ala berfirman, akan meninggalkan khamr!' Dan sekiranya
yang pertama turun adalah Jangan berzina!',
"Dan Al-Qur'an itu (Kami turunkan) ber-
niscaya mereka berkata, 'Kami tidak akan
angsur-ongsur agar kamu (Muhammad) mem-
meninggalkan zina!"'6
bacakannya kepada manusia perlahan-lahan
Hikmah yang lain adalah menghubungkan
dan Kami menurunkannya bagian demi bagian."
aktivitas jamaah dengan wahyu Ilahi sebab
(al-Israa':106)
keberlanjutan turunnya wahyu kepada Nabi
Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah saw. membantu beliau untuk bersabar dan
meneguhkan dan menguatkan hati Nabi saw. tabah, menanggung derita dan kesulitan serta
agar beliau menghafal dan menguasainya se- berbagai macam gangguan yang beliau hadapi
bab beliau adalah seorang yang buta huruf, dari kaum musyrikin. Ia juga merupakan
tidak dapat membaca dan menulis. Allah Ta'ala sarana untuk mengukuhkan akidah di dalam
berfirman, jiwa orang-orang yang telah memeluk Islam.
"Dan orang-orang kafir berkata,'Mengapa |ika wahyu turun untuk memecahkan suatu
Al-Qur'an itu tidak diturunkan sekaligus?' problem, berarti terbukti kebenaran dakwah
Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu Nabi saw; dan kalau Nabi saw. tidak memberi
(Muhammad) dengannya dan kami membaca- jawaban atas suatu masalah lalu datang wah-
kannya secaro tartil (berangsur-angsun per- yu kepada beliau, kaum Mukminin pasti kian
lahan dan benar."' (al-Furqaan: 32) yakin akan kebenaran iman, semakin percaya
kepada kemurnian akidah dan keamanan jalan
Hikmah yang lain adalah menyesuaikan yang mereka tempuh, serta bertambah pula
dengan tuntutan tahapan dalam penetapan keyakinan mereka terhadap tujuan dan janji
hukum, serta mendidik masyarakat dan me- yang diberikan Allah kepada mereka: menang
mindahkannya secara bertahap dari suatu atas musuh atau kaum musyrikin di dunia,
keadaan ke keadaan yang lebih baik daripada atau masuk surga dan meraih keridhaan
sebelumnya, dan juga melimpahkan rahmat Tuhan serta penyiksaan kaum kafir di neraka
Ilahi kepada umat manusia. Dahulu, di masa
fahannam.
fahiliyyah, mereka hidup dalam kebebasan
mutlak. Kalau Al-Qur'an diturunkan semuanya
secara sekaligus, tentu mereka akan merasa
berat menjalani aturan-aturan hukum baru 6 Dalam al-Kasysyaaf (L/185-186), az-Zamakhsyari menye-
itu sehingga mereka tidak akan melaksana- butkan sebab-sebab pemilahan dan pemotongan Al-
Qur'an meniadi surah-surah, di antaranya: (1J penjelasan
kan perintah-perintah dan larangan-larangan yang bervariasi mengenai sesuatu akan lebih baik, lebih
tersebut. indah, dan lebih menawan daripada kalau dia hanya satu
penlelasan, (2) merangsangvitalitas dan memotivasi untuk
Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah mempelajari dan menggali ilmu dari Al-Qur'an, berbeda
seandainya kitab suci ini turun secara sekaligus, [3) orang
r.a. berkata, "Yang pertama-tama turun dari
yang menghafal akan merasa bangga dengan satu penggal-
Al-Qur'an adalah suatu surah dari jenis al- an tersendiri dari Al-Qur'an setelah ia menghafalnya,
dan (4) perincian mengenai berbagai adegan peristiwa
mufashshal, di dalamnya disebutkan tentang
merupakan faktor penguat makna, menegaskan maksud
surga dan neraka, hingga tatkala manusia yang dikehendaki dan menarik perhatian.
sorumlah Pongotahuan Ponttng At{ur'an -rf-\ TAFSIRAL-MuNIR ]IIID 3
rr *(
tidak sejalan dengan tuntutan-tuntutan realita Adapun riwayat yang disebutkan dari
atau terkait dengan kehidupan praksis. as-Suddi bahwa yang terakhir turun adalah
Semua itu menunjukkan bahwa syari'at firman Allah Ta'ala,
AI-Qur'an tidaklah mengawang di atas level "Pade hari ini telah Kusempurnakan untuk
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan ke-
syari'at utopis (idealis) yang tidak mungkin padamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
direalisasikan. Syari'at Al-Qur'an relevan bagi itu jadi agamq bagimu" (al-Maa'idah: 3)
setiap zaman, interaktif dengan realita. Ia
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe- tidak dapat diterima sebab ayat ini turun
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas -dengan kesepakatan para ulama- pada hari
dan penyimpangan individu.
Arafah sewaktu haji Wada'sebelum turunnya
surah an-Nashr dan ayat 281 surah al-Baqarah
di atas.
YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR
TURUN DARI AL.QUR'AN
Kariim adalah firman Allah Ta'ala dalam surah Urutan ayat-ayat dan surah-surah Al-
al-'Alaq, Qur'anul Kariim [yang turun sesuai dengan
peristiwa dan momenum, kadang turun satu
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
surah lengkap atau kadang beberapa ayat atau
Yang menciptakqn. Dia telah menciptakan manu-
sebagian dari satu ayat saja, sebagaimana telah
siadari segumpal darah. Bacalah, dan Tfuhanmu-
kita ketahui) tidaklah seperti urutan yang kita
lahYang Maha Pemurah. Yang mengajar (manu-
lihat pada mushaf-mushaf sekarang maupun
sia) dengan pena. Dia mengajar kepada manusia
lampau (yang mana urutan ini bersifat tau-
apo yang tidak diketahuinya." (al-'Alaq: 1-5)
qiifiy, ditetapkan oleh Rasulullah saw sendiri).
Peristiwa itu terjadi pada hari Senin tang- Al-Qur'an mengalami pengumpulan/kompi-
gal L7 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran lasi sebanyak tiga kali.
Nabi saw., di Gua Hira' ketika wahyu mulai
turun dengan perantaraan Malaikat fibril a.s. Kompilasi Pertama di Masa Nabi saw.
yang tepercaya.
Kompilasi pertama terjadi pada masa Nabi
Adapun ayat Al-Qur'an yang terakhir saw. dengan hafalan beliau yang kuat dan man-
turun -menurut pendapat terkuat- adalah fir-
tap seperti pahatan di batu di dalam dada beliau,
man Allah Ta'ala,
sebagai bukti kebenaran janji Allah Ta'ala,
"Den talrutlah pada hari ftetika) kamu
'Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk
semue dikembalikan kepada Allah. Kemudian
(membaca) Al-Qur'an karena hendak cepat-
masing -masing diri diberi balasan yang sempurna
cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas
sesuai dengan qpayong telah dikerjakannya, dan
tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di
mereka tidak dizalimr." (al-Baqarah: 281)
dadamu) dan (membuatmu pandai) memba-
Peristiwa itu terjadi sembilan hari sebe- canya. Apabila Kami telah selesai membaca-
lum wafatnya Nabi saw. setelah beliau usai kanny a maka ikutilah b a ca anny a itu. Kemu dian,
menunaikan haji Wada'. Hal itu diriwayatkan sesungguhnya atas tanggungan Kamilah pen-
banyak perawi dari Ibnu Abbas r.a.. j el a sanny a." (al-Qiyaamah: 1 6- 19)
r",rr'"n r"n ,nt o,ar."n {-i},Ilir, *rrr*o.-*r*r" Ir.ro ,
""na"onr"n ,. fl,!,
Nabi saw. membacakan hafalannya ke- Kompilasi Kedua pada Masa Abu Bakar
pada fibril a.s. satu kali setiap bulan Rama- Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu
dhan; dan beliau membacakan hafalannya mushaf pada masa Rasulullah saw. sebab ada
sebanyak dua kali di bulan Ramadhan terakhir kemungkinan akan turun wahyu baru selama
sebelum wafat. Selanjutnya Rasulullah saw. Nabi saw. masih hidup. Akan tetapi waktu itu
membacakannya kepada para sahabat seperti semua ayat Al-Qur'an ditulis di lembaran ker-
pembacaan-pembacaan yang beliau lakukan tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
di depan fibril, lalu para sahabat menulisnya Kemudian, banyak penghafal Al-Qur'an yang gu-
seperti yang mereka dengar dari beliau. Para gur dalam Perang Yamamah yang terjadi pada
penulis wahyu berjumlah dua puluh lima masa pemerintahan Abu Bakar, sebagaimana
orang. Menurut penelitian, mereka sebetulnya
diriwayatkan oleh Bukhari dalam Fadhaa'ilul
berjumlah sekitar enam puluh orang; yang Qur'aan dalam juz keenam, sehingga Umar
mengusulkan agar Al-Qur'an dikompilasikan/
paling terkenal adalah keempat khalifah,
dikumpulkan, dan Abu Bakar menyetujuinya,
Ubay bin Ka'b, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin
serta beliau memerintahkan Zaid bin Tsabit
Abi Suffan, saudaranya: Yaziid, Mughirah bin
untuk melaksanakan tugas ini. Kata Abu Bakar
Syu'bah, Zubair bin Awwam, dan Khalid bin
kepada Zaid, "Engkau seorang pemuda cerdas
Walid. Al-Qur'an juga dihafal oleh beberapa
yang tidak kami curigai. Dahulu engkau pun
orang sahabat di luar kepala karena terdorong
menuliskan wahyu untuk Rasulullah saw..
cinta mereka kepadanya dan berkat kekuatan
Maka, carilah dan kumpulkan ayat-ayat Al-
ingatan dan memori mereka yang terkenal
Qur'an [yang tersebar di mana-mana itu)." Zaid
sebagai kelebihan mereka. Sampai-sampai kemudian melaksanakan perintah tersebut. Ia
dalam perang memberantas kaum murtad, bercerita "Maka aku pun mulai mencari ayat-
telah gugur tujuh puluh orang penghafal Al- ayat Al-Qur'an, kukumpulkan dari pelepah
Qur'an. Abu 'Ubaid, dalam kitab ql-Qiraa'aat, kurma dan lempengan batu serta hafalan
menyebutkan sebagian dari para penghafal orang-orang. Dan aku menemukan akhir surah
Al-Qur'an. Di antara kaum muhajirin dia at-Taubah -yakni dalam bentuk tertulis- pada
menyebut antara lain keempat Khulafa'ur Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah, Sa'd bin Abi pada selain dia, yaitu ayat
Waqqash, Abdullah bin Mas'ud, Huudzaifah
"Sungguh telah datang kepadamu seorong
bin Yaman, Salim bin Ma'qil (maula Abu Rasul dari kaummu sendiri." (at-Taubah= L28)
Hudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah bin Sa'ib,
keempat Abdullah (lbnu Umac Ibnu Abbas, Hingga penghabisan surah Baraa'ah.
Ibnu Amr, dan Ibnu Zubair), Aisyah, Hafshahh, Lembaran-lembaran yang terkumpul itu
dan Ummu Salamah.
berada di tangan Abu Bakar hingga ia
meninggal dunia, lalu dipegang Umar hingga
Di antara kaum Anshar dia menyebut
ia wafat, selanjutnya dipegang oleh Hafshahh
antara lain 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu
binti Umar."7
Halimah, Mujammi'bin fariyah, Fadhalah bin
'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad.
Dari sini jelas bahwa cara pengumpulan
Al-Qur'an berpedoman pada dua hal: (1) yang
Para penghafal yang paling terkenal di
tertulis dalam lembaran kertas, tulang dan
antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu
Darda', Mu'adz bin fabal, Zaid bin Tsabit, Ibnu
Mas'ud, dan Abu Musa al-Asy'ari. 7 Shahih Bukhari (6/314-3tS).
_----
sejenisny4 dan [2) hafalan para sahabat yang Sebab musabab pengumpulan ini ter-
hafal Al-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh
pada masa Abu Bakar terbatas pada pe- Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul
ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaran-lem- Qur'aan, dalam juz keenam, dari Anas bin
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah- Malik r.a. bahwa Huudzaifah bin Yaman datang
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak menghadap Utsman seraya menceritakan
cukup hanya berpedoman kepada hafalannya bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
sendiri, ia juga berpedoman kepada hafalan para an bersama orang-orang Syam dan orang-
sahabat yang lain, yang jumlahnya banyak dan orang Irak untuk menaklukkan Armenia dan
memenuhi syarat mutawati[ yakni keyakinan Azerbaijan. Ia terkejut dengan perbedaan me-
yang diperoleh dari periwayatan jumlah yang reka dalam membaca Al-Qur'an. Huudzaifah
banyak yang menurut kebiasaan tidak mungkin berkata kepada Utsman, "Wahai Amirul
mereka bersekongkol untuk berdusta. Mukminin, selamatkanlah umat ini sebelum
mereka berselisih mengenai Al-Qur'an seperti
perselisihan kaum Yahudi dan Nasrani!" Maka
Kompilasi Ketiga pada Masa Utsman,
Utsman mengirim pesan kepada Hafshahh,
dengan Menulls Selumlah Mushaf dengan
"Kirimkan lembaran-lembaran catatan Al-
Khath yang Sama
Qur'an kepada kami karena kami akan me-
Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada
nyalinnya ke dalam mushaf. Nanti kami kem-
penulisan enam naskah mushaf yang me-
balikan lembaran-lembaran itu kepadamu."
miliki satu horf (cara baca), yang kemudian ia Setelah Hafshahh mengirimkannya, Utsman
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah memerintahkan Zaid bin Tsabit, Abdullah
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus, bin Zubair, Sa'id bin Ash, dan Abdurrahman
dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke bin Harits bin Hisyam untuk menyalinnya ke
Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan fazirah, dalam beberapa mushaf. Utsman berpesan
dan ia menyisakan satu mushaf untuk diri- kepada ketiga orang Quraisy dalam kelompok
nya di Madinah. Ia menginstruksikan agar itu, "Kalau kalian berbeda pendapat dengan
mushaf-mushaf lain yang berbeda, yang ada Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
di lrak dan Syam, dibakar. Mushaf Syam dulu dengan dialek Quraisy karena Al-Qur'an tu-
tersimpan di Masjid Raya Damaskus, al-Jaami' run dengan dialek mereka." Mereka lantas
al-Umawiy, tepatnya di sudut sebelah timur melaksanakannya. Setelah mereka menyalin
maqshuurah.s Ibnu Katsir pernah melihat isi lembaran-lembaran itu ke dalam sejumlah
mushaf ini fsebagaimana ia tuturkan dalam mushaf, Utsman mengembalikan lembaran
bukunya Fadhaa'ilul Qur'aan di bagian akhir tersebut kepada Hafshahh. Setelah itu, ia me-
tafsirnya), tetapi kemudian ia hangus dalam ke- ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke
bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy setiap penjuru, dan ia memerintahkan untuk
pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbakar; para membakare semua tulisan Al-Qur'an yang
ulama besar Damaskus kontemporer pun telah terdapat dalam sahifah atau mushaf selain
melihatnya. mushaf yang ia salin.lo
I Maqshuuralr adalah sebuah ruangan yang dibangun di Dalam naskah al-Ainiy "merobek". Ia berkata, ini adalah
dalam masjid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya riwayat kebanyakan ulama.
khalifah serta tamu-tamunya. fPenj.) 10 Shahih Bukhari (6 / 3L5-316).
Maka jadilah Mushaf Utsmani sebagai pe- 'libril baru saja mendatangiku; ia meme-
doman dalam pencetakan dan penyebarluas- rintahkan aku meletakkan ayat ini di tempat ini
an mushaf-mushaf yang ada sekarang di du- dari surah ini: Sesungguhnya Allah menyuruh
nia. Setelah sebelumnya fhingga era Utsman) (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, mem-
beri kepada kaum kerabaf."' (an-NahL 90)
kaum Muslimin membaca Al-Qur'an dengan
berbagai qiraa'at yang berbeda-beda, Utsman Adapun dalil tentang pengurutan surah-
menyatukan mereka kepada satu mushaf surah adalah bahwa sebagian sahabat yang
dan satu cara baca serta menjadikan mushaf hafal Al-Qur'an di luar kepala, misalnya
tersebut sebagai imam. Oleh karena itulah, Ibnu Mas'ud, hadir dalam mudaarasah [pe-
mushaf tersebut dinisbahkan kepadanya dan nyimakan) Al-Qur'an yang berlangsung antara
ia sendiri dijuluki sebagai Jaami'ul Qur'aan |ibril a.s. dan Nabi saw., dan mereka bersaksi
(pengumpul Al-Qur'an). bahwa mudaarasah tersebut sesuai dengan
Kesimpulan: Pengumpulan Al-Qur'an urutan yang dikenal dalam surah dan ayat
pada masa Abu Bakar adalah pengumpulan sekarang ini.
dalam satu naskah yang terpercaya, sedangkan Ada tiga syarat agar suatu ayat, kata, atau
pengumpulan Al-Qur'an pada masa Utsman qiraa'ah dapat disebut Al-Qur'an, yaitu: [1)
adalah penyalinan dari sahifah-sahifah yang sesuai dengan rasm'utsmanl walaupun hanya
dipegang Hafshahh ke dalam enam mushaf secara kira-kira, [2) sesuai dengan kaidah-
dengan satu cara baca. Cara baca ini sesuai kaidah nahwu (gramatika) Arab walaupun
dengan tujuh huruf [tujuh cara baca) yang Al- hanya menurut satu segi, dan (3) diriwayatkan
Qur'an turun dengannya. secara mutawatir oleh sejumlah orang dari
Untuk membaca rasm ftulisan) mushaf sejumlah orang dari Nabi saw. [inilah yang
ada dua cara: sesuai dengan rasm itu secara dikenal dengan keshahihan sanad).
hakiki [nyata) dan sesuai dengannya secara
taqdiiriy (kira-kira). B. CARA PENULISAN AL.QUR'AN DAN
Tidak ada perbedaan pendapat di antara RASM UTSMANI
para ulama bahwa pengurutan ayat-ayat ber-
Rasm adalah cara menulis kata dengan
sifat tauqifiy (berdasarkan petunj uk langsung
huruf-huruf ejaannya dengan memperhitung-
dari Nabi saw.), sebagaimana urutan surah- kan permulaan dan pemberhentian padanya.ll
surah juga tauqifiy-menurut pendapat yang
Mushaf adalah mushaf Utsmani [Mushaf
kuat. Adapun dalil pengurutan ayat adalah
Imam) yang diperintahkan penulisannya oleh
ucapan Utsman bin Ash r.a., "Ketika aku se-
Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat
dang duduk bersama Rasulullah saw., tiba-
r,a,.72
tiba beliau mengangkat dan meluruskan Rasm Utsmani adalah cara penulisan
pandangan matanya, selanjutnya beliau
keenam mushaf pada zaman Utsman r.a..
bersabda,
Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah
:, , ,L
( j;'' tz
tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata. (Penj.)
As-Sajastaaniy, al- Mashaahif, hal. 50.
-IArsrRAL-MuNrR 3 1-\ seJumlah Pengotahuan Pontlng Al{ul'an
IITID
lr{l(
Tujuh huruf artinya tujuh cara baca, yaitu mu'annats, contohnya amaanaatihim dan
tujuh bahasa dan dialek di antara bahasa- amaanatihim.
bahasa dan dialek-dialek bangsa Arab. Al- 4. Perbedaan dengan penggantian suatu
Qur'an boleh dibaca dengan masing-masing kata dengan kata lain yang kemungkinan
bahasa itu. Ini tidak berarti bahwa setiap besar keduanya adalah sinonim, seperti
kata dari Al-Qur'an dibaca dengan tujuh cara kal-'ihnil manfuusy atau kash-shuufil man-
baca, melainkan bahwa ia (Al-Qur'an) tidak
fuusy. Kadang pula dengan penggantian
keluar dari ketujuh cara tersebut. fadi, kalau suatu huruf dengan huruf lain, seperti
tidak dengan dialek Quraisy (yang merupa- nunsyizuhaa dan nunsyiruhaa.
kan bagian terbanyak), ia dibaca dengan dia-
5. Perbedaan dengan pendahuluan dan
lek suku lain (sebab dialek suku ini lebih
pengakhiran, seperti fa-yaqtuluuna wa
fasih). Dialek-dialek itu, yang dahulu masyhur
yuqtaluuna dibaca fa-yuqtaluuna wa yaq-
dan pengucapannya enak, antara lain dialek
tuluuna.
Quraisy, Huudzail, Tamim, al-Azd, Rabi'ah,
6. Perbedaan dengan penambahan dan pe-
Hawazin, dan Sa'd bin Bakr. Inilah pendapat
yang paling masyhur dan kuat. ngurangan, seperti wa maa khalaqadz-
dzakara wal-untsaa dibaca wadz-dzakara
Menurut pendapat lainnya, yang dimak-
sud dengan tujuh huruf adalah cara-cara qi- wal-untsaa.
roo'at fbacaan Al-Qur'an). Sebuah kata dalam 7. Perbedaan dialek dalam hal fat-hah dan
Al-Qur'an, betapa pun bervariasi cara pe- imaalah, tarqiiq dan tafkhiim, hamz dan
ngucapannya dan beraneka ragam bacaannya, tashiil, peng-kasrah-an huruf-huruf mu-
perbedaan di dalamnya tidak keluar dari tujuh dhaara'ah, qalb [pengubahan) sebagian
segi berikut:17 huruf, isybaa' miim mudzakkari dan isy-
1. Perbedaan dalam i'raab suatu kata atau maam sebagian harakat, contohnya wa
dalam harakat binaa'nya, tetapi perbeda- hal ataaka hadiitsu Muusaa dan balaa qaa-
an itu tidak melenyapkan kata itu dari diriina 'alao an nusawwiya banaanahu
bentuknya ftulisannya) dalam mushaf dibaca dengan imaalah: atee, Muusee, dan
dan tidak mengubah maknanya, atau me- balee. Contoh lainnya khabiiran bashiiran
ngubah maknanya, contohnya /a -talaqqaa dibaca dengan tarqiiq pada kedua huruf
aadamu dibaca aadama. ra'-nya; ash-shalaah dan ath-thalaaq di-
2. Perbedaan dalam huruf-huruf, mungkin baca dengan taJkhiim pada kedua huruf
disertai dengan perubahan makna (se- lam-nya. Misalnya la$ qad aflaha dibaca
perti ya'lamuuna dan ta'lamuuna), atau dengan menghapus huruf hamzah dan
hanya perubahan bentuk tanpa disertai memindahl<an harakatnya dari awal kata
perubahan makna, seperti ash-shiraath kedua ke akhir kata pertama, dan cara ini
dan as-siraath. dikenal dengan istilah tashiilul hamzah.
3. Perbedaan wazan isim-isim dalam bentuk Contoh yang lain liqaumin yi'lamuun, nahnu
tunggal, dua, iamak, mudzakkan dan ni'lamu, wa tiswaddu wujuuhun, dan alam
i'had dengan meng-kasrah-kan huruf-huruf
mudhaara'ah dalam semua fil-fil ini.
t7 Tafsir al-Qurthubi (l/42-47), Tafsir ath:Thabari (L/n-z$,
Ta'wiil Musykilil Qur'aan karya Ibnu Qutaibah (hal.28-29), Contoh lainhattaa hiin dibaca 'attaa'iin oleh
Taariikh al-Fiqhil Islaamiykarya as-Saais (hal. 20-21), dan
Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi Saleh (hal.
suku Huudzail, yakni dengan mengganti
101-116). huruf ha' menjadi huruf 'ain. Contoh lain
-tAFsrRAr-MuNlR 3
IILID
'alaihimuu daa'iratus sau' dengan meng- D. AL.QUR'AN ADALAH KAI.AM ALIAH DAN
isybaarl<anhuruf mim dalam dhamiir jamak DALI L.DALI L KEMU KJ IZATAN NYA
mudzakkar. Contoh lain wa ghiidhal-maa'u Al-Qur'anul Azhiim -baik suara bacaan
dengan meng-isybaarl<an dhammah huruf yang terdengar maupun tulisan yang tercantum
ghain bersamakasrah. dalam mushaf- adalah kalam Allah Yang Azali,
Mahaagung, dan Mahatahu; tak ada sedikit pun
Kesimpulan: Ahruf sab'ah (tuiuh huruf) dari Al-Qur'an yang merupakan kalam makh-
adalah tujuh dialek yang tercakup dalam bahasa luh tidak fibril, tidak Muhammad, tidak pula
suku Mudharls dalam suku-suku Arab, dan ia yang lain; manusia hanya membacanya dengan
bukan qiraa'aat sab' atauqiraa'aat 'asyr yang suara mereka.zo Allah Ta'ala berfirman,
mutawatir dan masyhu r. Qiraa' aat- qiraa' aat ini, "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-
yang merebak pada masa Tabi'in lalu semakin
benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
terkenal pada abad 4 H setelah munculnya sebuah
yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
buku mengenai qiraa'aat l<arya Ibnu Mujahid
ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau
(seorang imam ahli qiraa'aat), bertumpu pada
termasuk orang yang memberi peringatan,
pangkal yang berbeda dengan yang berkaitan
dengan bahasa Arab yang jelas." (asy-
dengan ahruf sab'ah, tetapi qiraa'at-qiraa'at ini
Syu'araa': L92-195)
bercabang dari satu harfdi antara ahrufsab'ah.
Hal ini diterangkan oleh al-Qurthubi. Dia juga berfirman,
"Den jika kamu meragukan Al-Qur'an dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
yqng Kami turunkan kepada hamba Kami atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
(Muhammad), buatlah satu surah semisal Ta'ala berfirman,
dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu
'Apakah pantas mereka mengatakan dia
selain Allah,jika kamu orang-orang yang benar.
(Muhammad) yang telah membuat-buatnya?
Maka jika kamu tidakmampu membuatnya dan
Kqtakanlah, 'Buatlah sebuah surah yang semi-
(pasti) tidak akan mampu membuat(nya), maka
salnya dengan surah (Al-Qur'an) dan ajaklah
takutlah kamu akan api neraka yang bahan
siapa saja dianara kamu orang yang mampu
bakarnya manusia dan batu, yang disediakan
(membuatnya) selain Allah, jika kamu orqng
bagi orang -orang kafir." (al-Baqarah: 23-24)
yang benar."' (Yuunus: 38)
Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam
Ath-Thabari menulis2l Sesungguhnya Allah
berbagai momenum, menantang orang-orang
Ta'ala, dengan kitab yang diturunkan-Nya, me-
Arab yang menentang dakwah Islam dan
ngumpulkan untuk Nabi kita Muhammad saw.
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak
dan untuk umat beliau makna-makna yang
mengakui kenabian Muhammad saw. agar
tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab yang
menandingi Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman,
diturunkan-Nya kepada seorang pun Nabi se-
"Katakanlah,'Sesungguhnya jika manusia belum beliau, tidak pula untuk suatu umat
dan jin berkumpul untuk membuatyang serupo sebelum mereka. Hal itu karena setiap kitab
dengan Al-Qur'an ini, mereka tidak akan dapat yang diturunkan oleh Allah Azza wa lalla
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun kepada salah seorang Nabi sebelum beliau
mereka saling membantu satu sama lain."'(al- hanya diturunkan-Nya dengan sebagian dari
Israa':88) makna-makna yang kesemuanya dikandung
Kalau mereka tidak mampu membuat oleh kitab-Nya yang diturunkan-Nya kepada
yang sebanding dengannya, silakan mereka Nabi kita Muhammad saw., misalnya, Taurat
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya. hanya berisi wejangan-wejangan dan perin-
Allah SWT berfirman, cian, Zabur hanya mengandung pemujaan
dan pengagungan, serta Injil hanya berisi we-
"Bahkan mereka mengatakan,'Muhammad jangan-wejangan dan peringatan. Tak satu
telah membuat-buat Al- Qur' an itu.' Katakanlah, pun dari kitab-kitab itu mengandung mukjizat
' (Kalau demikian), datang kanlah sepuluh surah
yang menjadi bukti kebenaran Nabi sang pe-
semisal dengannya (Al-Qur'an) yang dibuat- nerima kitab tersebut.
buat dan ajaklah siapa saja di antara kamu
Kitab yang diturunkan kepada Nabi kita
yang sanggup selain Allah, jika kamu orang-
Muhammad saw. mengandung itu semua,
orqng yang benar. Jika mereka tidak memenuhi
dan lebih dari itu mengandung banyak sekali
tantanganmu, maka (katakanlah),'ketahuilah
makna-makna yang tidak terdapat dalam
bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dengan ilmu
kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna
Allah, dan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia,
tersebut yang paling mulia yang melebihkan
maka maukah kamu berserah diri (masuk kitab kita atas kitab-kitab lain adalah kom-
Islam)?"' (Huud: L3-14)
posisi [tata susun)nya yang mengagumkan,
Selanjutnya Allah SWT menegaskan hal ini deskripsinya yang luar biasa dan susunannya
dengan tantangan untuk membuat satu surah
yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti- 2l Tafsir ath-Thabari (l /65-66).
E
IATSIRAL-MUNIRJITID 3
yang menakjubkan yang membuat para orator sisinya sama sekali bukan tergolong kom-
tidak mampu menyusun satu surah yang se- posisi puisi.
pertinya. Para ahli balaaghah tidak sanggup 2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
mendeskripsikan bentuk sebagiannya. Para orang Arab.
penyair bingung tentang susunannya. Otak 3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan
para cendekiawan tidak dapat membuat yang oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
sepertinya sehingga mereka tidak dapat ber- lam surah ini:
buat lain daripada menyerah dan mengakui
"Qaaf, Demi Al-Qur'an yang sang at mulia."
bahwa ia berasal dari Allah Yang Maha Esa lagi
Mahakuasa. Di samping mengandung makna- |uga dalam firman Allah SWT,
makna di atas, Al-Qur'an iuga berisi hal-hal "Padahal bumi seluruhnya dalam
lain, seperti targhiib dan tarhiib, perintah g eng g aman- Nya pada hari Kiamat..."
dan larangan, kisah-kisah, perdebatan, per-
hingga akhir surah az-Zumar.
umpamaan-perumpamaan, serta makna-mak-
na lain yang tidak terkumpul dalam satu pun Begitu pula dalam firman-Nya,
kitab yang diturunkan ke bumi dari langit. "Den janganlah sekali-kali kamu
Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi dari apayang diperbuat oleh orang-orang
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata yang zalim...."
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata
hingga akhir surah Ibraahiim.
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata
4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
maupun kalimat dan untaian antarkalimat.
yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi
sendirian sehingga semua orang Arab
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya,
sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat
seperti pemberitaan tentang hal-hal gaib di
dalam hal peletakan kata atau huruf di
masa depan dan tentang masa lampau seiak
tempat yang semestinya.
zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkitan
5. Pemberitaan tentang hal-hal yang telah
Nabi Muhammad saw., serta penetapan
terjadi sejak permulaan adanya dunia
syari'at/hukum yang solid dan komprehensif
hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada
bagi semua aspek kehidupan masyarakat
Nabi saw., misalnya, berita tentang kisah-
dan individu. Di sini saya akan menyebutkan
kisah para Nabi bersama umat mereka,
secara ringkas segi-segi kemukjizatan Al-
peristiwa-peristiwa silam, dan penutur-
Qur'an, yang beriumlah sepuluh, sebagaimana
disebutkan oleh al-Qurthubi:22
an tentang kejadian-kejadian yang di-
tanyakan oleh Ahli Kitab sebagai bentuk
L. Komposisi yang indah yang berbeda de- tantangan mereka kepada Al-Qur'an,
ngan susunan yang dikenal dalam bahasa
seperti kisah Ashabul Kahfi, kisah anta-
Arab dan bahasa lainnya, sebab kompo-
ra Musa a.s. dengan Khidir a.s., dan kisah
Dzulqarnain. Dan ketika Nabi saw. -yang
meskipun buta huruf dan hidup di tengah
22 Tafsir al-Qurthubi (L/73-75). Lihat pula Dalaa'ilul I'iaaz
Fii'llmil Ma'aanii karya Imam Abdul Qahir al-Juriani (hal. umat yang buta huruf dan tidak memiliki
294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani (hal. 33-47),
pengetahuan tentang hal-hal itu- mem-
I'jaazul Qur'aan karya ar-Rafi'i (hal. 238-290), dan Tafsir
al-Manaar (L / 198-2 15). beritahukan kepada mereka apa yang su-
dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab Allah kemudian menepati janji-Nya ini.
lampau, mereka akhirnya mendapatkan Contoh yang lain, firman-Nya,
bukti kejujuran beliau.
" Katakanl ah kep a d a orang - orang y ong
6. Penepatan janji, yang dapat disaksikan
kafin 'Kamu pasti akan dikalahkan dan
secara nyata, dalam segala hal yang di-
digiring ke dalam neraka fahannam. Dan
janjikan Allah SWT. Hal itu terbagi men-
itulah seburuk-buruknya tempat tingg al."'
jadi dua. Pertama, berita-berita-Nya yang
(Aali'Imraan: 12)
mutlak misalnya, janji-Nya bahwa Dia
akan menolong rasul-Nya dan mengusir Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
orang-orang yang mengusir beliau dari "Sesungguhnya Allah akan membukti-
negeri kelahirannya. Kedua, janji yang kan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran
tergantung kepada suatu syarat, misalnya,
mimpinya dengan sebenarnya (yaitu)
firman Allah,
bahwa sesungguhnya kamu pasti akan
"D an b arang si ap a y ang b ertaw akal ke - memasuki Masjidilharam, insya Allah
pada Allah niscaya Allah akan mencukup- dalam keadaan amen." (al-Fath: 27)
kan (keperluan) nya." (ath-Thalaaq: 3)
fuga firman-Nya,
"Dan barangsiapa yang beriman kepa-
'Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
da Allah niscaya Dia akan memberi petun-
bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat
juk kepada hatinya." (at-Taghaabun: 11)
dan mereka sesudah dikalahkan itu akan
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah menang, dalam beberapa tahun lagi." (ar-
niscaya Dia akan membukakan jalan ke- Ruum:1-4)
luar baginya." (ath{halaaq: 2)
Semua ini adalah berita tentang hal-
'Jika ada dua puluh orqng yang sobar hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan
di antaramu, niscaya mereka akan dapat semesta alam atau oleh makhluk yang
mengalahkan dua ratus orqng musuh." (al- diberitahu oleh Tuhan semesta alam.
Anfaal:65) Zaman tidak mampu membatalkan satu
Dan ayat-ayat lain yang sejenis. pun dari semua itu, baik dalam pencipta-
7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa an maupun dalam pemberitaan keadaan
depan yang tidak dapat diketahui, kecuali umat-umat, ataupun dalam penetapan
melalui wahyu dan manusia tidak dapat syari'at yang ideal bagi semua umat,
mengetahui berita-berita seperti ini, mi- ataupun juga dalam penjelasan berbagai
salnya, janji yang diberikan Allah Ta'ala persoalan ilmiah dan historis, seperti
kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa ayat,
agamanya akan mengungguli agama-
"Dan Kami telah meniupkan angin
agama lain, yaitu janji yang tercantum
untu k m e ng aw inka n." (al-Hiir 22)
dalam firman-Nya, =
'r{ld}dr;;b.3}li
\_____-_*_-"2
fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi aspek tersebut mencakup usluub [diksi) dan
itu bulat, makna.
buktikan bahwa sebagian Al-Qur'an berbahasa ngan berbahasa Arab, agar komu mengerti."
asing, melainkan membuktikan ketidaktahu- (Yuusuft 1-2)
an mereka akan sebagian bahasa mereka sen- "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar'
diri. Tak seorang pun yang dapat mengklaim benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam.
dirinya menguasai seluruh kata dalam bahasa
Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
Arab sebab bahasa Arab adalah bahasa yang
ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu
paling banyak madzhabnya, paling kaya kosa-
menjadi salah seorang di antara orang-orang
katanya, dan tidak ada seorang manusia pun
yang memberi peringatan. Dengan bahasa
selain Nabi yang menguasai seluruhnya.
Arab yang jelas." (asy-Syu'araa': 192-l9S)
Beliau membantah argumen kedua bah-
wa sebagian orang asing telah mempelajari "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan
sebagian kosakata bahasa Arab, lalu kata-kata AI-Qur'an itu sebagai perqturan (yang benar)
tersebut masuk ke dalam bahasa mereka dan dalam bahasa Arab." (ar-Ra'd: 37)
ada kemungkinan bahasa orang asing tersebut "Demikiqnlah Kami wahyukan kepadamu
kebetulan agak sama dengan bahasa Arab. Al-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu
Mungkin pula sebagian kata bahasa Arab memberi peringatan kepada Penduduk ibu kota
berasal dari bahasa asing, akan tetapi jumlah (Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekeli-
yang amat sedikit ini -yang berasal dari bahasa lingnya." (asy-Syuuraa: 7)
non-Arab- telah merasuk ke komunitas bang-
"Haa Miim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang
sa Arab zaman dulu, lalu mereka mengarab-
jelas. Kami menj adikan Al-Qur'an dalam bahasa
kannya, menyesuaikannya dengan karakter
Arab agar kamu mengerti." (az-Zukhruf: 1-3)
bahasa mereka, dan membuatnya bersumber
dari bahasa mereka sendiri, sesuai dengan "(Yaitu) Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang
huruf-huruf mereka dan makhraj-makhraj tidak qda kebengkokan (di dalamnya) supaya
serta sifat-sifat huruf-huruf tersebut dalam m e r e ka b e r t al<-w a." (az-Zumar 28)
=
bahasa Arab. Contohnya kata-kata yang
Berdasarkan status kearabanAl-Qur'an ini,
murtajal dan wazan-wazqn yang dibuat untuk
Imam Syafi'i menetapkan sebuah hukum yang
kata-kata tersebut, walaupun sebenarnya me-
sangat penting. Beliau mengatakan, Karena
rupakan tiruan -dalam nadanya- dari bahasa-
itu, setiap Muslim harus mempelajari bahasa
bahasa lain.2s
Arab sebisa mungkin agar ia dapat bersaksi
Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa
bahwa Al-Qur'an seluruhnya (secara total
Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya,
dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan
membaca Kitabullah, dan mengucapkan zikir
bahasa Arab bahasa kaumnya Nabi Muhammad
yang diwajibkan atas dirinya, seperti takbir,
saw., misalnya, firman Allah Ta'ala:
tasbih, tasyahud, dan lain-lain.
'AIif, Iaam, roa. Ini adalah ayat-ayot Status kearaban Al-Qur'an mengandung
Kitab (Al-Qur'an) yang jelas. Sesungguhnya dua keuntungan besar bagi bangsa Arab, yaitu
Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an de- Pertama, mempelajari Al-Qur'an dan
mengucapkannya sesuai dengan kaidah-
kaidahnya akan memfasihkan ucapan, mem-
25 Ar-Risaalah karya lmam Syafi'i [hal. 41-50, paragraf 133- perbaiki ujaran, dan membantu memahami
170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali [1/68), dan
Raudhatun Naazhir (l / t84). bahasa Arab. Tidak ada sesuatu pun yang
l
I
setara dengan Al-Qur'an dalam hal upaya disebut Al-Qur'an itu sendiri. Terjemahan Al-
untuk memfasihkan perkataan, tatkala orang Qur'an bukan Al-Qur'an, betapa pun akurat-
sudah terbiasa dengan berbagai lahjaat nya terjemahan tersebut. Terjemahan tidak
'aammiyyah (bahasa percakapan sehari-hari). boleh dijadikan pegangan dalam menyimpul-
Kedua, Al-Qur'an punya kontribusi paling kan hukum-hukum syar'i, sebab pemaham-
besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, selama an maksud dari suatu ayat mungkin saja sa-
empat belas abad silam, di mana sepanjang lah dan penerjemahannya ke bahasa lain
masa itu terdapat saat-saat kelemahan, keter- juga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
belakangan, dan hegemoni kaum imperialis mungkinan ini,26 kita tidak boleh bertumpu
Eropa atas negara-negara Arab. Bahkan Al- kepada terjemahan.
Qur'an adalah faktor utama yang menyatukan Shalat tidak sah dengan membaca ter-
bangsa Arab dan merupakan stimulator kuat jemahan2T dan membaca terjemahan tidak di-
yang membantu bangkitnya perlawanan nilai sebagai ibadah sebab Al-Qur'an merupa-
bangsa Arab menentang perampas tanah air kan nama bagi komposisi dan makna. Kompo-
dan penjajah yang dibenci; yang mana hal itu sisi adalah ungkapan-ungkapan Al-Qur'an da-
mengembalikan shahwah islamiyah ke tanah lam mushaf, sedang makna adalah apa yang di-
air bangsa Arab dan Islam serta mengikat tunjukkan oleh ungkapan-ungkapan tersebut.
kaum Muslimin dengan ikatan iman dan emosi Dan hukum-hukum syari'at yang dipetik dari
yang kuat terutama pada masa penderitaan
Al-Qur'an tidak diketahui, kecuali dengan
dan peperangan menentang kaum penjajah.
mengetahui komposisi dan maknanya.
Penerjemahan AFQur'an
Hukumnya haram dan tidak sah, menurut
F. HURUF.HURUFYAI{G TERDAPAT
Dt AWAL SEJUMIAH SURAH (HURUUF
pandangan syari'at, penerjemahan nazhm (su-
MUQATHTHA'AH)
sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu tidak
mungkin dilakukan karena karakter bahasa Allah SWT mengawali sebagian surah
Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya berbe- Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam Al-
da dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam baha- Qur'an dengan beberapa hurufejaan atauhuruuf
sa Arab terdapat majaaz, isti'aarah, kinaayah, muqaththa'ah fhuruf-huruf yang terpotong).
tasybiih, dan bentuk-bentuk artistik lainnya Ada yang simpel yang tersusun dari satu huruf,
yang tak mungkin dituangkan dengan kata-ka- yang terdapat dalam tiga surah: Shaad, Qaaf, dan
tanya ke dalam wadah bahasa lain. Seandainya al-Qalam. Surah yang pertama dibuka dengan
hal itu dilakukan, niscaya rusaklah maknanya huruf shaad, yang kedua diawali dengan huruf
pincanglah susunannya, terjadi keanehan- qaaf, sedang yang ketiga dibuka dengan huruf
keanehan dalam pemahaman makna-makna nuun.
dan hukum-hukum, hilang kesucian Al-Qur'an,
lenyap keagungan dan keindahannya, sirna
balaaghah dan kefasihannya yang merupakan 26 Inilah yang terjadi sekarang. Al-Qur'an telah diterjemahkan
ke dalam sekitar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
faktor kemukj izatannya. kan terjemahan yang kurang, atau cacat, dan tidak dapat
Namun, menurut syari'at, boleh mener- dipercaya. Alangkah baiknya seandainya terjemahan-
terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama Islam yang
jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me- tepercaya.
nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak 27 Tafsir ar-Raazi (1/209).
Ada pula pembuka sepuluh surah yang Sebagian lagi berkata, pasti ada makna
terdiri dari dua huruf; tujuh surah di antaranya luar biasa dibalik penyebutannya. Tampaknya,
sama persis dan disebut al-hawaamiim sebab itu mengisyaratkan kepada argumen atas
ketujuh surah itu dimulai dengan dua huruf: orang-orang Arab, setelah Al-Qur'an menan-
haa miim, yaitu surah al-Mu'min, Fushshilat, tang mereka untuk membuat yang sepertinya
asy-Syuuraa, az-Zul<hruf, ad-Dukhaan, al- (dan perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun
faatsiyah, dan al-Ahqaaf. Sisa dari sepuluh dari huruf-huruf yang sama dengan huruf-
surah tersebut adalah surah Thaahaa, Thaasiin, huruf yang mereka pakai dalam percakapan
dan Yaasiin. mereka).
Ada juga pembuka tiga belas surah yang Jadi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya pada mereka, mengapa kalian tidak mampu
diawali dengan alif laam miim, yaitu surah al- membuat yang sepertinya atau yang seperti
Baqarah, Aali'lmraan, al-Ankabuut, ar-Ruum, satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
Luqman, dan as-Sajdah. Lima di antaranya berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
dengan alif laam raa, yaitu surah Yuunus, hija'ryah yang diucapkan oleh setiap orang
Huud, Yuusuf, Ibraahim, dan al-Hijr. Dan dua Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
di antaranya diawali dengan thaa siim miim, pelajar; dan mereka pun pakar-pakar kefasih-
yaitu surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash. an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka
Ada pula dua surah yang dibuka dengan bertumpu kepada huruf-huruf ini dalam
empat hurul yaitu surah al-Araaf yang dibuka kalam mereka: prosa, puisi, orasi, dan tulisan.
dengan alif laam miim shaad dan surah ar-Ra'd Mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
yang dibuka dengan alif laam miim raa, Kendati pun demikian, mereka tidak sanggup
Ada pula satu surah yang dibuka dengan menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
Iima huruf, yaitu surah Maryam yang dibuka da Muhammad saw.. Terbuktilah bagi mereka
dengan kaaf haa yaa 'ain shaad. fadi, total bahwa ia adalah kalam Allah, bukan kalam
fawaatih [pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29 manusia. Oleh karena itu, ia wajib diimani, dan
buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuh dan huruf-huruf hija'iyah pembuka sejumlah surah
huruf-hurufnya berjumlah empat belas buah, menjadi celaan bagi mereka dan pembuktian
separuh dari huruf-huruf hija'iyah.28 ketidakmampuan mereka untuk membuat
Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang yang sepertinya.
maksud dari huruf-huruf pembuka surah.2e Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup
Sekelompok berkata Itu adalah rahasia Allah menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan
dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia dan menolak untuk beriman kepadanya. De-
dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan
dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya. lugu, mereka berkata tentang Muhammad
"Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila'] dan ten-
fadi, ia tergolong mutasyaabih yang kita imani
bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menakwil- tang Al-Qur'an "Dongeng orang-orang terda-
kan dan tanpa menyelidiki alasannya. Akan te- hulu". Semua itu merupakan tanda kepailitan,
tapi, ia dipahami oleh Nabi saw.. indikasi kelemahan dan ketiadaan argumen,
bentuk perlawanan dan penolakan, serta tanda
keingkaran orang-orang yang mempertahan-
28 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh,
hal.234-235. kan tradisi-tradisi kuno dan kepercayaan-ke-
29 Tafsir al - Qurthubi {l / tS 4- tS 5). percayaan berhala warisan leluhur.
ssJumlah Psngetahuan PenttngAhQur'an 1-\ ThFSIRAL-MUNIR JITID 3
tr ll,
Pendapat yang kedua adalah pendapat Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah,
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka- kemudian Dia berkata kepadanya 'ladilahi
langan ulama. Itulah pendapat yang logis yang maka jadilah dia." (Aali'Imraan: 59)
mengajak agar telinga dibuka untuk men-
Contoh tasybiih murakkab atau tasybiihut
dengarkan Al-Qur'an sehingga orang akan
tamtsi il (yaitu y ang w aj hu sy - sy ib hinya diamb il
mengakui bahwa ia adalah kalam Allah Ta'ala.
dari kumpulan, atau -menurut definisi as-
Suyuthi dalam al-ltqaan- ia adalah tasybiih
G. fASYBilH, ISTI',AARAH, MAIAAZ, DAN yang waj husy- syibhinya diambil dari beberapa
KI NAAYAH DALAM AL.QU R'AN hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
bagian yang lain) adalah firman Allah Ta'ala,
Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam
bahasa orang-orang Arab, tidak keluar dari "Perumpamqan orang-orang yang diberi
karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata. tugas membawa Taurat kemudian mereka tidak
Adakalanya secara haqiiqah, yaitu pemakaian membawanya (tidak mengamalkan) adalah se-
kata dalam makna aslinya; dengan cara perti keledai yang membawa kitqb-kitqb yang
majaaz, yaitu pemakaian kata dalam suatu tebal." (al-fumu'ah: 5)
makna lain yang bukan makna asli kata itu
Penyerupaan ini murakkab, terdiri dari
karena adanya suatu 'alaaqah fhubungan)
beberapa kondisi keledai, yaitu tidak dapat
antara makna asli dan makna lain tersebuU
memperoleh manfaat yang maksimal dari
penggunaan tasybiih (yaitu penyerupaan
kitab-kitab itu di samping menanggung ke-
sesuatu atau beberapa hal dengan hal yang
letihan dalam membawanya. Contoh lainnya
lain dalam satu atau beberapa sifat dengan
adalah firman Allah Ta'ala,
menggunakan huruf kaaf dan sejenisnya),
secara eksplisit atau implisit; pemakaian "sesungguhnya perumpamaan kehidupan
isti'aarah, yaitu tasybiih baliigh yang salah duniawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami
satu tharifnya dihapus , dan'ilaaqahnya selalu turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan
musyaabahah.so suburnya -karena qir itu- tanam-tanaman
Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an, bumi, di antaranya ada yang dimakon monusia
baik-ditilik dari sisi wajhusy-syibhi [segi ke- dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu
serupaan)-yang mufrad maupun yang mu- telah sempurna keindahannya, dan memakai
rakkab. Contoh tasybiih mufrad atau ghairut (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya
tamtsiil, yaitu yang wajhusy-syibhinya tidak mengira bahwa mereka pasti menguasainya,
diambil dari kumpulan yang lebih dari satu, tiba-tiba datanglah kepadanya adzab Kami di
melainkan diambil dari tunggal, seperti ka- waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan
limat Zaid adalah singa, di mana wajhusy-syi- (tanam-tanamannya) laksana tanqm-tanaman
bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah
menyerupai singa [dalam hal keberanian) tumbuh kemarin." fYuunus: 24)
adalah firman Allah Ta'ala, Dalam ayat ini ada sepuluh kalimat, dan
"Sesungguhnyo perumpamaqn (pencipta- tarkiib fpenyusunan) berlaku pada totalnya,
an) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) sehingga jika salah satu saja di antaranya gu-
gur maka tasybiih tersebut akan rusah sebab
30 Mabaahits Fii 'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh
yang dikehendaki adalah penyerupaan du-
[hal. 322-333). nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan
E-
kenikmatannya, dan ketepedayaan manusia Artinya, supaya kamu mengeluarkan
dengannya-dengan air yang turun dari la- manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
ngit lalu menumbuhkan beragam rumput/ agama yang lurus, akidah yang benar; dan ilmu
tanaman dan menghiasi permukaan bumi de- serta akhlak. Kebodohan dan kesesatan serta
ngan keindahannya, sama seperti pengantin permusuhan diserupakan dengan kegelapan
perempuan apabila telah mengenakan busana karena ada kesamaannya: manusia tidak bisa
yang mewah; hingga apabila para pemilik mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika
tanam-tanaman itu hendak memetiknya dan ia berada dalam kebodohan dan kegelapan.
mereka menyangka bahwa tanaman tersebut Agama yang lurus diserupakan dengan cahaya
selamat dari hama, tiba-tiba datanglah ben- karena ada kesamaannya: manusia akan men-
cana dari Allah secara mengejutkan, sehingga dapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
seolah-olah tanaman itu tidak pernah ada berada di dalam keduanya.
kemarin. Sedangkan tentang majaaz, sebagian ula-
Adapun isti'aarah, yang tergolong majaaz ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
lughawiy-yakni dalam satu kata, tidak seperti Qur'an. Mereka antara lain madzhab Zahiri,
maj aaz' aqliy -, j uga banyak.31 Misalnya, firman sebagian ulama madzhab Syafi'i (seperti Abu
Allah Ta'ala, Hamid al-lsfirayini dan lbnu Qashsh), se-
bagian ulama madzhab Maliki [seperti Ibnu
"Dan demi Shubuh apabila fajarnya mulai
KhuwaizmAndad al-Bashri), dan Ibnu Taimi-
menying sing." (at-Takwiir: 18)
yah. Alasan mereka, majaaz adalah "saudara
Kata tanaffasa (keluarnya nafas sedikit dusta" dan Al-Qur'an tidak mengandung ke-
demi sedikit) dipakai-sebagai isti'aarah-un- dustaan. Alasan lainnya, pembicara tidak
tuk mengungkapkan keluarnya cahaya dari mempergunakan maj aaz, kecuali iika haqii qah
arah timur pada waktu fajar muncul baru (makna asli suatu kata) telah menjadi sem-
sedikit. Contoh lainnya adalah firman Allah pit baginya sehingga terpaksa dia memakai
Ta'ala, isti'aorah, dan hal seperti ini mustahil bagi
"Sesungguhnya orang-orang yqng me- Allah. |adi, dinding tidak berkehendak dalam
makan harta anak yatim secara zalim se- firman-Nya, "Hendak roboh" (al-Kahft 77) dan
benarnya mereka itu menelan api dalam perut-
negeri tidak ditanya dalam firman-Nya, "Den
nya." [an-Nisaa': 10)
tanyalah negeri" (Yuusuf: 82)."
Akan tetapi, orang-orang yang telah me-
Harta anak-anak yatim diumpamakan resapi keindahan diksi Al-Qur'an berpenda-
dengan api karena ada kesamaan antara ke- pat bahwa alasan di atas tidak benar. Menurut
duanya: memakan harta tersebut menyakitkan mereka, seandainya tidak ada majaaz dalam
sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh Al-Qur'an, niscaya hilanglah separuh dari ke-
yang lain adalah firman Allah Ta'ala,
indahannya. Contohnya firman Allah Ta'ala,
"(lni adalah) Kitab yang Kami turunkan "Dan jonganlah kamu jadikan tanganmu
kepadamu (Muhammad) supaya kamu menge- terbelenggu pada lehermu dan janganlah
luarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya kamu terlalu mengulurkonnya karena itu kamu
terang benderang." (Ibraahiim: 1) m enj a di te r cel a d an m e ny e sal. " (al - Isra a' 29)
=
Konteks menunjukkan bahwa makna sesuatu yang bukan maknanya, baik secara
hakiki/asli tidak dikehendaki dan bahwa ayat haqiiqah maupun majaaz,juga dipakai dalam
ini melarang berlaku mubazir maupun kikir. Al-Qur'an. Contohnya:
Adapun kinaayah, yaitu kata yang di-
"Dan mereka berkata: 'Janganlah kamu be-
pakai untuk menyatakan tentang sesuatu
rangkot (pergi berperang) dalam panas terik
yang menjadi konsekuensi dari makna kata
ini.' Katakanlah: Api neraka fahannam itu lebih
itu, juga banyak dijumpai dalam Al-Qur'an,
sang at panas (ny a)."' (at-Taubah: 81)
sebab ia termasuk metode yang paling indah
dalam menyatakan simbol dan isyarat. Allah Yang dimaksud di sini bukan lahiriah
Ta'ala mengisyaratkan tujuan dari hubung- kalam, yaitu lebih panasnya api neraka
an perkawinan -yaitu untuk mendapat ketu- fahannam ketimbang panasnya dunia, tetapi
runan- dengan kata al-harrs fladang) dalam tujuan sebenarnya adalah menyindir orang-
firman-Nya, orang ini yang tidak ikut pergi berperang dan
beralasan dengan cuaca yang terik bahwa
stri - i strimu a d al ah (s e p erti) tanah te mp at
"I
mereka akan masuk neraka dan merasakan
kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah
panasnya yang tidak terkira. Contoh yang
tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saia
kamu keh en d aki." (al-Baqarah= 223) lain adalah firman-Nya yang menceritakan
perkataan Nabi Ibrahim,
Allah menyebut hubungan antara suami
istri -yang mengandung percampuran dan pe- "Ibrahim menjawab:'Sebenarnya patung
nempelan badan- sebagai pakaian bagi mere- yang besar itulah yang melakukannya."' (al'
ka berdua. Dia berfirman: Anbiyaa':63)
semesta alam saja yang dapat mengha- 'Aku berlindung kepada Allah Yang
langi dan mencegahnya. Kata syaithaan Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari
(setan) adalah bentuk tunggal dari kata godaan setan yang terkutuk, dari dorongan-
syayaathiin Setan disebut demikian ka- ny a, tiup anny a, dan semburanny A."
33
L. Bermakna Aku memulai dengan menye- surah-surah lainnya, kecuali surah an-
Naml di bagian tengahnya. Dalilnya adalah
but nama Allah, mengingat-Nya, dan me-
nyucikan-Nya sebelum melakukan apa hadits Anas r.a., ia berkata, 'Aku dulu
pun, sambil memohon pertolongan ke- menunaikan shalat bersama Rasulullah
pada-Nya dalam segala urusanku, sebab saw., Abu Bakar; Umarl serta Utsman,
Dia-lah Tuhan yang disembah dengan dan tak pernah kudengar salah satu dari
benaL Yang luas rahmat-Nya, Yang rah- mereka membaca bismil-laahir-rah-
36
mat-Nya meliputi segala sesuatu Dia-lah maanir-rahiim." Artinya, penduduk Ma-
yang memberi segala kenikmatan, baik dinah dulu tidak membaca basmalah
yang besar maupun yang kecil Dia-lah yang
dalam shalat mereka di Masjid Nabawi.
senantiasa memberikan karunia, rahmat,
Hanya saja madzhab Hanafi berkata,
'Orang yang shalat sendirian hendaknya
dan kemurahan.
membaca bismillaahir-rahmaanir-rahiim
2. Hikmah Allah Ta'ala memulai surah al-
ketika mulai membaca al-Faatihah, dalam
Faatihah dan semua surah dalam Al-
setiap rakaat, dengan suara samar.'fadi, ia
Qur'an (kecuali surah at-Taubah) dengan
termasuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian
basmalah untuk mengingatkan bahwa
yang ada di dalam setiap surah itu adalah
dari surah, melainkan berfungsi sebagai
pemisah antara tiap surah. Sementara itu
kebenaran dan janji yang benar bagi umat
madzhab Maliki berkata, "Basmalah tidak
manusia-Allah SWT menepati semua janji
boleh dibaca dalam shalatwajib, baikyang
dan belas kasih yang terkandung di dalam
surah itu; juga untuk mengimbau kaum
Mukminin agar mereka memulai semua Adapun hadits:
perbuatan dengan basmalah supaya men-
dapat pertolongan dan bantuan Allah, ser-
Ui -st fst nt ,:"{ ig'; ,tu ,:; .)i k
"setiap perkara p*r,ng iong iaarii^*toi a"rg*'air n-
ta supaya berbeda dengan orang-orang laahir-rahmaan ir -r ahiim a d al a h te rp utu s."
adalah hadits yang lemah. Ia diriwayatkan oleh Abdul
Qadir ar-Rahawi dalam al-Arba'iin dari Abu Hurairah.
34 Mutafaq alaih. Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad.
bacaannya keras maupun yang bacaannya dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
samac baik dalam surah al-Faatihah mau- bacaannya samar dan dibaca dengan suara
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh keras dalam shalat yang bacaannya keras; dan
dibaca dalam shalat sunnah." Al-Qurthubi ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
berkata "Yang benar di antara pendapat- surah al-Faatihah."
pendapatini adalah pendapat Malik, sebab Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
Al-Qur'an tidak dapat ditetapkan dengan dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
hadits aahaad; cara menetapkan Al-Qur'an diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
hanyalah dengan hadits mutawatir yang Hurairah bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
tidak diperdebatkan oleh para ulama."37
Namun, pernyataan ini kurang tepat sebab i, q-i t;;u ,$r;t 3) i iu' iir; sy
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu
'g1rr',.,{llt'..13 ,;:tyt Wl ,t')t
keharusan.
a
ii
-"
f)
Gt) ki d;rlt nr .*,j ,6(tr
Abdullah bin Mubarak berpendapat bah-
wa basmalah adalah ayat dari setiap surah, "Apabila kalian' *r*Uoro ,U rr,^0, til'laahi
dengan dalil hadits yang diriwayatkan oleh rabbil-'aalamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-
Muslim dari Anas, ia berkata, "Pada suatu lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-
hari, tatkala Rasulullah saw. sedang berada Faatihah adalah ummul-qur'an, ummul-kitab,
bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu dan sab'ul-matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-
mengangkat kepalanya sembari tersenyum. rahiim adalah salah satu ayatnya."
Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa,
Sanad hadits ini shahih.
wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Baru
Dalil madzhab Syafi'i bahwa ia dibaca
saja diturunkan sebuah surah kepadaku." Lalu
dengan suara keras adalah hadits yang di-
beliau membaca,
riwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi
"Bismillaahir-rahmaanir-rahiim (Dengan saw dulu membaca bismil-laahir-rahmaanir-
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi rahiim dengan suara keras.38 Alasan lainnya,
Maha Penyayang). Sesungguhnya Kami telah karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu
memberikan kepadamu nikmat yang banyak ayat Al-Qur'an -dengan dalil bahwa ia dibaca
Maka dirikanlah shalat karena Tfuhanmu dan -membacanya
sesudah ta'awwudz-, maka cara
berkorbanlah. Sesungg uhnya orang -orong yang adalah dengan suara keras, sama seperti ayat-
membenci kamu Dia-lah yang terputus." (al- ayat al-Faatihah yang lain.
Kautsar:1-3) Mengenai apakah basmalah terhitung
Adapun madzhab Syafi'i dan Hambali ber- sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkata-
kata "Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah, an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah be-
harus dibaca dalam shalat. Hanyasaja madzhab liau berkata bahwa basmalah adalah ayat
Hambali, seperti madzhab Hanafi, berkata: Ia dalam setiap surah, tetapi pernah pula beliau
dibaca dengan suara sama[ tidakdengan suara
keras." Sedangkan madzhab Syafi'i berkata, "la
38 Bismil-Iaah (i,'
.-*) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba
karena kalimat ini sangat sering dipakai, berbeda dengan
firman Allah Ta'ala: iqra' bismi rabbika 4*,
-', Lr'r|, fan8
mana huruf alif-nya tidak dihapus sebab kaliniat ini iarang
37 Tafsir al-Qurthubi (L/93). dipakai.
TAFSIRAL-MUNIRIITID 3
berkata bahwa ia terhitung ayat dalam surah an penielasan atau penafsiran, saya meng-
al-Faatihah saja. Pendapat yang paling benar ikuti kaidah-kaidah imla'yang baru. Saya juga
adalah basmalah merupakan ayat dalam se- tidak meng-i'raab sebagian kata yang sudah
tiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah, diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
dengan dalil bahwa para sahabat dahulu ayat L6 dan L7: (;4i, #'i
,i)iir gg;[ip, sa-
sepakat menulisnya di awal setiap surah ke- ya tidak meng-i'raab kalimat nutbi'uhumyang
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa merupakan fi'il mudhaari' marfui sebab ia
di dalam mushaf mereka tidak mencantum- adalah kalaam musta'naf (kalimat pembuka),
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari bukan kalimat yangmajzuum seperti nuhlik.
Al-Qur'an. Namun, meski ada perbedaan pen-
dapat seperti di atas, umat Islam sepakat bah- Harapan, Doa, dan Tujuan
wa basmalah merupakan ayat dalam surah Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe- luarga, para sahabat, serta semua orang yang
ngetahuan dan surah-surah. fika buku itu mengikuti beliau.
adalah buku kumpulan syai4, asy-Sya'bi dan YaAllah, jadikanlah semua halyangtelah ku
az-Zuhri melarang menulis basmalah di awal- pelajari -baikyang masih ku ingat maupun yang
nya, sedangkan Sa'id bin |ubair dan mayo- sudah kulupa- dan yang ku ajarkan sepanjang
ritas ulama generasi muta'akhkhiriin mem- hidupku, yang ku tulis atau ku susun menjadi
bolehkannya.3e buku,a0 yang merupakan limpahan karunia-Mu,
goresan pena yang kupakai menulis, kilatan ide,
Keutamaan Basmalah buah karya akal, keletihan jiwa siang malam,
Ali karramal-laahu wajhahu pernah cahaya bashirah (mata hatiJ dan mata kepala,
berkata tentang bacaan bismillaah bahwa ia pendengaran telinga, dan kepahaman hati
dapat menyembuhkan segala penyakit dan sebagai simpanan pahala bagiku di sisi-Mu,
dapat meningkatkan efek obat. Bacaan ar- yang mana amal itu kulakukan dengan ikhlas
rahmaan akan memberi pertolongan kepada karena-Mu, dan demi meninggikan kalimat-Mu,
setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan menyebarkan agama-Mu, dan memudahkan
ini adalah nama yang tidak boleh dipakai ilmu pengetahuan bagi mereka yang ingin
oleh selain Allah. Adapun ar-rahiim memberi belajar sesuai dengan metode modern.
pertolongan bagi setiap orang yang bertobat, Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala sesuatu
beriman, dan beramal saleh. yang menodai amalku: riya', sum'ah [mencari
Catatan: Nash Al-Qur'an saya cantumkan reputasi), atau syuhrah (mengejar popularitas).
sesuai dengan rasm (cara penulisan) mushaf Ya Allah, aku mengharapkan pahala yang
Utsmani. Contohnya: d\rr) dan (1r!) yang luas dari sisi-Mu, maka terimalah amalku
mana di akhirnya ada alif. Misalnya lagi
<;yl;,ru dan {s<,i>. Sedangkan menurut kaidah
40 Antara lain 20 buah kajian (untukal-Mausuu'atul-Fiqhiyyah
imla'modern, dalam dua kata pertama tidak di Kuwait, untuk Muhssasah Aalul Bait di Yordania, untuk
ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis Mujamma'ul-Fiqhil-lslaamiy di Jeddah -Mausuu'atul-Fi-
qhi-, dan untuk ol-Mausuu'atul-Arabiyyatus-Suuriyyah),
begini: [x;9 dan <plil. Adapun dalam bagi- tiga buah ensiklopedi: Ushuulul-Fiqhil-lslaamiy (dua jilid),
al-Fiqhul-lslaamiy wa Adillatuhu (10 jilid), dan tafsir ini
yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas di dalam
al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau juga telah menyusun
39 Tafsir al-Qurthubi (L/97). beberapa kitab lain.
TAFSIRAL-MUNIR IILID 3 selumlah Pongotahuan PonflngAl{ul'an
rr{l{t}dl;b{il1}il
\_______-i,
yang sedikit ini di dalam ganjaran-Mu yang an amalku dengan amal ini, dan berilah aku
banyak, sesungguhnya aku hidup pada keselamatan dengan karunia dan kasih-Mu
zaman yang tidak memungkinkan bagiku pada hari Kiamat, hari ketika seseorang tidak
untuk melakukan jihad, seperti yang dilakukan dapat menolong orang lain dan urusan pada
salafus saleh-semoga Allah meridhai mereka. waktu itu berada di tangan Allah. Kabulkanlah
Ya Allah, balaslah amalku ini dengan pahala doaku, wahai Tuhan yang Maha Pemurah. Dan
yang berlimpah dan manfaat yang didamba- segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
kan selama aku masih hidup dan sesudah aku
mati serta hingga hari pembeberan amal di
hadapan-Mu. Ya Allah, beratkanlah timbang- Prof. Dr. Wahbah Musthafa az-Zuhailiy
, @a
t@),
<2
I
I
i
t
ThFsrRAr-MuNrR IrrrD 3
SunnH AN-NIsen
MADANIYYAH, SERATUS TUJUH PULUH ENAM AYAT
:KtaLeliyyat<>&5rro
l'raab
'e$^'3(Hb5"e);fi--;$ Kalimat (i.(r, .,lr ;qy dibaca nashab
sebagai mashdar denganfi'il yanp diindikasi-
,r.r.< .r(i2, .t /) /n/ /. I .)- ttz.1 ,4,1.1 .1
;;*;tG:-16;A,fr 6r&'gVuWU
_,wW) kan dengan firman Allah (,K#i W Urb.
'&1r'4;6;Adi'6
<;3;
/" )?
.;A 1-i{}v bq,$
Oleh sebab itu, mempunyai maksud, 'Allah
benar-benar menetapkan peraturan tersebut".
a\ "13'^41i
Kemudian mashdar dilafazkan (disandarkan)
il'{a.}t ti.g r,"&g (& :K* kepada fa' iI sebagaimana kalimat {nr [1],] (an-
{ry} Dia juga Mahabijaksana dalam mengatur Pada awalnya ayatini menerangkan perem-
urusan-urusan makhluk-Nya. puan-perempuan yang haram dinikahi sebab
:TAFSIR AL-MUNIR IILID 3
puan tawanan perang yang diperoleh ketika Diperbolehkan bagi kalian meminta se-
ada pertempuran (jihad) yang disyari'atkan orang perempuan untuk menjadi istrimu dengan
antara kita dengan musuh-musuh yang kafir. cara memberikan harta kepada mereka sebagai
Perang tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mahar. Tujuan kalian memperistri perempuan
melindungi agama, bukan untuk menjajah tersebut untuk menjaga kehormatan diri
dan eksploitasi. Ayat ini menunjukkan bahwa bukan untuk berzina. Karena itu, janganlah
perempuan-perempuan yang masih bersuami kalian membuang harta secara sia-sia dengan
haram dinikahi kecuali perempuan-perempuan melakukan perzinaan. Apabila hal tersebut
yang dimiliki karena menjadi tawanan perang. dilakukan, harta kalian akan hilang sia-sia dan
Dengan demikian, perempuan-perempuan kalian akan menjadi orangyang fakir.
yang menjadi tawanan kalian menyebabkan Siapa pun perempuan yang dihalalkan
ikatan pernikahan mereka dengan suaminya untuk kalian nikahi, hendaknya kalian mem-
terputus, jika memang suaminya yang kafir berinya mahar. Dalam ayat ini mahar disebut
masih berada diDar al-Harb. dengan t<ata <o{b yang arti asalnya adalah
Menikahi perempuan-perempuan yang upah, alasannya adalah karena mahar menjadi
menjadi tawanan perang merupakan cara pengganti dari dibolehkannya bersetubuh
untuk menanggung kehidupan dan melindungi dengan istri. Aturan ini adalah hukum yang
mereka supaya mereka tidak perlu bersusah ditetapkan oleh Allah sebagai ketetapan yang
payah mencari rezeki. pasti. Firman Allah $*lY dapat menjadi
Kemudian kata (.>r.l*-iirj) diberi batasan keterangan dari kata 6o\ yang artinya adalah
4."dt qF yr.,g berarti memiliki makna general mahar yang diwajibkan dan ia juga sebagai
yaitu semua perempuan yang masih bersuami. keterangan penguat, yang artinya Allah telah
menetapkan aturan itu dengan ketetapan yang dan rahmat dari-Nya untuk hamba-hamba-
pasti. Hal ini
disebabkan mahar merupakan Nya, sehingga apa saja yang Dia tetapkan akan
sesuatu yang ditentukan dan diwajibkan dalam membawa kebaikan dan kemaslahatan bagi
akad nikah sehingga pemberian mahartersebut hamba-hamba-Nya.
diistilahkan dengan menunaikan mahar atau
membayar maha[ sebagaimana ditegaskan Flqih Kehidupan atau Hukum-hukum
dalam ayat,
Ayat ini mengandung tujuh masalah hu-
"Dan kalian telah menetapkan kewajiban kum sebagai berikut.
(mahar) bagi mereka." (al-Baqarah z 237) 1. Keharaman menikahi perempuan-pe-
"Sebelum kamu bercampur dengan mereka
rempuan yang masih bersuami, untuk
melindungi hak suami istri, selama perem-
dan sebelum kamu menetapkan kewajiban
puan tersebut masih dalam masa iddah.
(mahar) bagi mereka" (al-Baqarah : 23 6)
Apabila perempuan tersebut sudah di-
Atau maksudnya supaya pembayaran talak oleh suaminya dan masa iddahnya
mahartersebut dipenuhi, yang merupakan hak sudah habis, ia boleh dinikahi oleh laki-
istri sesuai ketentuan Allah SWT dan syari'at- laki lain. Allah SWT menekankan dengan
Nya serta hukum yang sudah ditentukan-Nya. tegas kewajiban menghormati prinsip
Dengan demikian, tidak ada tawar-menawar pengharaman perempuan yang haram
dalam masalah ini dan juga tidak boleh lari untuk dinikahi melalui firman-Nya +r t6_F
dari kewajiban ini.
{,5i;5shirgga apa yang telah diterangkan
Meskipun demikian, suami istri tidak tersebut merupakan keharaman nyata
berdosa apabila melakukan kesepakatan-ke- yang ditetapkan oleh Allah. Hal ini karena
sepakatan setelah akad nikah. Apabila mereka ikatan pernikahan adalah satu ikatan dan
sepakat untuk mengurangi jumlah mahar perjanjian yang kuat. Ketetapan Allah ini
yang sudah ditentukan, menggugurkan maha6 juga menjadi pembatas yang membedakan
pihak perempuan memberikan kembali mahar antara hal yang dilakukan oleh umat Islam
tersebut kepada pihak suami, atau mereka dengan yang dipraktikkan oleh orang Arab.
berdua sepakat untuk menambah jumlah 2. Bolehnya menggauli perempuan-perem-
maha[ kesepakatan-kesepakatan tersebut di- puan budakyangmenjadi miliksendiri, baik
perbolehkan menurut syari'at karena maksud kepemilikan tersebut disebabkan proses
dari ikatan pernikahan adalah ikatan antara dua tawanan perang atau karena pembelian.
orang yang dibangun di atas dasar rasa cinta Tertawannya seorang perempuan kafir
dan kasih sayang yang kuat, saling membantu dalam perang menyebabkan ikatan per-
dan saling menghargai perasaan yang lain. nikahan dengan suaminya terputus, se-
Allah SWT ZatyangMaha Mengetahui perkara- lagi suaminya tersebut memang kafir dan
perkara yang dapat memberi kemaslahatan berada dalam Dar al-Harb. Imam Hanafi
kepada makhluk-Nya dan Dia juga mengetahui juga mensyaratkan perempuan yang di-
niatyang ada di dalam hati hamba-hamba-Nya. tawan tersebut harus berada di negara
Allah adalah Zat yang Mahabijaksana dalam yang berbeda dari negara yang didiami oleh
mengatur dan menetapkan hukum untuk suaminya. Apabila seorang perempuan dan
makhluk-makhluk-Nya. Semua ketentuan yang suaminya sama-sama ditawan, perempuan
ditetapkan-Nya adalah semata-mata anugerah tersebut tidak boleh digauli oleh tuannya
tt:l+:+yl*ttltl:
\__,l
karena sang suami masih menanggung kehidupan ekonomi dan sosial. fika pihak
tugas untuk memenuhi janji dan melin- lawan menjadikan tawanan perang yang
dungi istrinya. Karena itu, keduanya tidak mereka peroleh dari pihak kita sebagai
boleh dihalangi atau dipisahkan. budah bagaimana mungkin kita tidak
Sementara itu, madzhab-madzhab menjadikan tawanan perang yang kita
yang lain tidak membedakan apakah peroleh dari pihak mereka sebagai budak?
suami istri tersebut berkumpul bersama Ketika tawanan-tawanan tersebut di-
sebagai tawanan perang atau terpisah jadikan budah kebutuhan hidupnya menjadi
antara yang satu dengan yang lain. tanggung jawab tuannya. Ini jelas sangat
bermanfaat khususnya bagi tawanan perang
fika tawanan perempuan tersebut
dalam keadaan hamil, tidak boleh di- perempuan yang biasanya suami mereka
setubuhi kecuali setelah melahirkan. terbunuh di medan perang. Adalah suatu
Apabila perempuan tersebut tidak da- kemashlahatan apabila tawanan perempuan
lam keadaan hamil, boleh disetubuhi tersebut berada dalam lindungan orang
yang menanggung, menafkahi dan menjaga
setelah haidnya berhenti. Imam Hasan al-
kehormatannya sehingga dia tidak menjadi
Bashri berkata, "Para sahabat Rasul saw.
masalah di masyarakat.
membuktikan kosongnya isi kandungan
perempuan-perempuan tawanan dengan
3. Bolehnya menikahi perempuan selain
perempuan-perempuan yang haram di-
cara menunggu habisnya masa haid".
nikahi sebagaimana yang telah diterang-
Diriwayatkan Abu Dawud dan di
kan dalam ayat,
shahihkan oleh al-Hakim dari Abu Sa'id
al-Khudri r.a. berkenaan dengan tawanan "Diharamkan atas kalian ibu-ibu ka-
Perang Authas, "Perempuan ftawanan Iian." [an-Nisaa': 23)
perang) yang hamil tidak boleh disetubuhi Selain itu, juga ditambahkan dalam
hingga melahirkan. Perempuan yang tidak sunnah nabawiyah perempuan yang ha-
hamil, tidak boleh disetubuhi kecuali ram dinikahi, contohnya adalah meng-
setelah habis masa haidnya." gabungkan antara istri dengan bibinya baik
Mayoritas ulama mengatakan bahwa dari pihak ayah maupun dari pihak ibu,
untuk membuktikan kosongnya isi kan- sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam
dungan seorang perempuan tawanan Muslim dan yang lain dari Abu Hurairah r.a.
perang adalah dengan cara menunggu bahwa Rasulullah saw. bersabda,
selesainya satu masa haid, baikperempuan
tersebut mempunyai suami maupun tidak. {pt oi't1 F{'j
Yang perlu diperhatikan adalah se-
cara prinsip ajaran Islam sama sekali
Wv')
"Seorang perempuan tidak boleh dinikahi
tidak menetapkan sistem tawanan perang
bersama dengan bibi dari pihak ayahnya dan
dan perbudakan. Namun karena sistem
seorang perempuan juga tidak boleh dinikahi
ini ditetapkan oleh bangsa-bangsa lain, bersama dengan bibi dari pihak ibunya." (HR
Islam mengimbanginya dengan tidak Muslim)
mengharamkannya, dan sikap ini merupa-
kan sikap interaksi yang sepadan. Budak Para ulama menetapkan kaidah ha-
merupakan tulang punggung pergerakan ramnya menggabungkan di antara dua
perempuan, sebagaimana yang disebutkan 5. Firman Allah SWT "r;;G W ". ,Jx*t t-\
oleh asy-Sya'bi, "Setiap dua perempuan 4#:;i memberikan indikasi bahwa mahar
yang apabila salah satunya diandaikan diistilahkan dengan 1;$1; berarti upah dan
sebagai laki-laki, laki-laki tersebut tidak berfungsi sebagai pengganti dibolehkannya
boleh menikahi yang perempuan, maka bersenang-senang dengan istri, dan semua
penggabungan antara keduanya dianggap perkara yang dapat dijadikan pengganti
bathil (tidak sah). bagi suatu kemanfaatan dinamakan de-
Alasan {'illat) pengharamannya ada- ngan upah <;l.iU. Yang jelas perkara yang
lah karena penggabungan dua perempuan diakadi dalam akad nikah adalah badan
tersebut dalam satu ikatan pernikahan perempuan, kemanfaatan (farji) dan juga
dapat menyebabkan putusnya hubungan kehalalan [menggaulinya) karena kon-
kekeluargaan yang dekat, karena rasa sekuensi dari akad menuntut itu semua.
cemburu yang bisa menimbulkan ke- Terdapat dua pendapat ulama me-
bencian dan kemarahan yang dapat mem- ngenai makna ayat ini.
bahayakan hubungan kekeluargaan. Ibnu a. Al-Hasan, Mujahid, dan lainnya me-
Abbas berkata, "Rasulullah saw melarang
ngatakan bahwa makna ayat ini adalah
laki-laki menikahi seorang perempuan kalian wajib menunaikan mahar pe-
lalu bersamaan dengan itu menikahi bibi
rempuan yang telah kalian rasakan
perempuan tersebut baik bibi dari pihak
kemanfaatan dan kenikmatannya
ayah maupun dari pihak ibu.
melalui persetubuhan dengan cara
Rasul bersabda,
pernikahan yang benar. Oleh sebab itu,
Menurut para ulama, ayat ini tidak khawatirkan terjadi perzinaan. Ke-
boleh dipahami sebagai ayat yang putusan ini merupakan keputusan
menghalalkan nikah mut'ah, yaitu memilih mudharat yang lebih ringan
menikahi seorang perempuan dalam di antara dua mudharat yang mungkin
jangka waktu tertentu saia seperti terjadi. Bolehnya nikah mut'ah ini
dalam jangka waktu sehari, seminggu, juga didasarkan kepada belum adanya
atau sebulan. Alasannya adalah karena larangan pada masa awal-awal Islam.
Rasulullah saw. telah melarang dan Hal ini terjadi pada Peperangan Authas
mengharamkan praktik nikah mut'ah. dan pada waktu pembebasan Mekah.
Selain itu, Allah SWT juga berfirman, Kemudian setelah itu, Rasulullah saw.
"Nikahilah mereka dengan izin mengharamkan praktik nikah mut'ah
orang tuanya" (an-Nisaa': 25) dan keputusan ini adalah keputusan
yang paten. Dalilnya adalah firman
Yang dimaksud nikah dalam ayat
Allah SIy\IT,
ini adalah nikah secara syari'at dengan
adanya wali dan dua saksi, sedangkan "Dan orang yang memelihara
nikah mut'ah tidak memenuhi syarat- kemaluannya, kecuali terhadap istri-
syarat tersebut. istri mereka atau hamba sahaya yang
AI-Alusi berpendapat pernyataan mereka miliki; makq sesungguhnya
mengenai turunnya ayat tentang nikah m e r eka ti d a k te r c e I a." (al - M u' mi nuun :
dalam keadaan perang karena dalam Dalam Shahih Muslim terdapat lafadz
kondisi yang demikian pasukan yang lain yaitu dari ar-Rabi bin Sabrah bin
Muslimin berada jauh dari istri-istri Ma'bad al-|uhani dari ayahnya disebutkan
mereka. Rasul membolehkannya di- bahwa ayah ar-Rabi pergi bersama Rasu-
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3
lullah saw. pada waktu pembebasan Mekah, Apakah Orang yang Bersetubuh dengan Cara
pada waktu itu Rasululllah saw bersabda, Nikah Mut'ah Wajib Dihukum Hadd?
"Wahai manusia, sesungguhnya saya pernah Ulama madzhab Hanafi, Syafi'i dan
mengizinkan kalian menggauli perempuan Hambali berpendapat bahwa orang ter-
dengan cara mut'ah, dan sesungguhnya sebut tidak dihukum hadd karena akad
Allah telah mengharamkan hal tersebut nikahnya termasuk akad nikah syubhat
sampai hari Kiamat. Barangsiapa yang melainkan dia dihukum te'zir sebab me-
sekarang ini sedang mempraktikkan nikah lakukan akad nikah syubhat. Manakala
tersebut, hendaknya ia menghentikannya ulama madzhab Maliki -dalam pendapat
dan janganlah kalian meminta harta yang yang masyhur- mengatakan bahwa orang
telah kalian berikan kepada perempuan- tersebut dihukum hadd dengan dirajam.
perempuan tersebut." 6. Firman Allah SWT (r*:;i #;ib me-
Umar r.a. juga melarang praktik nunjukkan bahwa mahar tersebut boleh
nikah mut'ah dan banyak hadits yang me- berupa harta benda secara umum ataupun
nunjukkan keharamannya hingga hari kemanfaatan lainnya. Ini adalah pendapat
Kiamat. jumhur ulama, kecuali Abu Hanifah. Abu
Bahkan nikah mut'ah yang dibolehkan Hanifah mengatakan bahwa apabila ada
oleh madzhab Syi'ah Imamiyah dengan orang yang menikah dengan mahar yang
syarat-syarat yang banyak, pada kenyata- bisa memberikan manfaat, nikahnya
annya sekarang tidak dipraktikkan. boleh. Namun, ia dihukum seperti orang
Keharaman nikah mut'ah adalah yang tidak menyatakan mahar dalam
karena tuiuan orang yang melakukan akad nikah sehingga dia wajib membayar
nikah mut'ah bukanlah untuk menjaga ke- mahar sesuai dengan kadar kebiasaan
hormatan diri, melainkan untuk berzina fal-mahr al-mitsli), jika memang dia telah
sehingga konsekuensi-konsekuensi per- menyetubuhi perempuan tersebut. |ika
setubuhan yang mereka lakukan tidak belum, perempuan tersebut mendapatkan
wajib dilakukan dan pihak perempuan harta yang diistilahkan dengan abmut'ah.
tidak berkewaiiban menyelesaikan masa Dalil yang digunakan oleh mayoritas
iddah. ulama adalah hadits Sahl bin Sa'd yang
Ibnu al-Arabi berkata, "lbnu Abbas menceritakan bahwa Rasulullah saw ber-
pernah membolehkan nikah mut'ah, ke- sabda,
mudian dia menarik kembali pendapat- ,o
Surah an-Nisaa'Ayat 25
{;"."-i tHamzah,al-Kisa'i dan Khalaf mem-
artinya hendaknya dia menikahi pe- berzina adalah separuh hukuman ini, yaitu lima
{.(,t-*f
rempuan yang ia miliki, 4;<6;.rF budak-budak puluh cambukan. Budak perempuan yang sudah
menikah dan berzina tidak dihukum rajam
Maksud kalimat (€Gr! irGr ,ar!| adalah karena rajam tidak dapat dibagi menjadi dua.
cukuplah kalian memerhatikan perkara- Arti (#y adalah khawatir atau takut. Adapun
perkara lahiriah saja, adapun apa yang ter- arti {;jl} adalah kesungguhan dan kesukaran,
sembunyi dalam hati pasrahkanlah kepada dan yang dimaksud dalam ayat ini adalah
TAFSIRAL-MUNIR IILIp 3 1-*-\ surah an-Nbaa'
l*$
perbuatan zina. Perbuatan zina dinamakan Dalam ayat ini, Allah SWT menyebut budak-
dengan 1.Jjg dengan alasan karena perbuatan budak perempuan dengan sebutan g,tlil "para
zina dapat menyebabkan kesukaran baik di pemudi" dengan maksud untuk menghormati
dunia berupa hukuman haddmaupun di akhirat dan menghargai mereka serta menganjurkan
berupah ad zabyangpedih. Maksud {i<-1} adalah kepada umat Islam supaya memanggil mereka
orang merdeka yang tidak khawatir terjerumus dengan panggilan 1;t,;jiy "pemudi" dan 6"ji1
dalam perzinaan tidak boleh menikahi budak "pemuda".
perempuan, begitu juga dengan orang yang Hadits yang diriwayatkan oleh Imam
mampu membayar mahar perempuan merdeka. Bukhari bahwa Rasulullah saw. bersabda,
Ini adalah pendapat Imam asy-Syafi'i. "|anganlah di antara kalian memanggil hamba
Budak perempuan boleh dinikahi dengan sahayanya dengan panggilan Q+*) "hambaku"
syarat dia adalah budak perempuan yang atau <i\ "budakku'! |angan pula seorang
Mukminah karena Allah berfirman fii;6 .lp hamba sahaya memanggil pemiliknya dengan
4:?F seorang laki-laki merdeka tidak boleh panggilan j, )' y a ng m e m el iha raku." H endaknya
1
menikahi budak perempuan kafir meski- orang yang memiliki hamba sahaya memanggil
pun dia tidak mampu membayar mahar pe- hamba sahayanya dengan panggilan gs'il "anak
rempuan merdeka dan takut terjerumus mudaku" dan (*rri) "anakmudiku'jHamba sahaya
kepada perzinaan. Maksud flitf li;y aaatan hendaklah memanggil orang yang memilikinya
kalian bersabar dengan tidak menikahi budak dengan G$ dan qi71"tuanku." Sesungguhnya
perempuan. Arti (,33 F| adalah supaya anak kalian semua adalah makhluk yang dimiliki
yang kalian lahirkan tidak berstatus budak.
[oleh Allah) dan yang (berhak disebut) .r]i
hanyalah Allah Azza wa falla."
Hubungan Antar Ayat Yang dimaksud dengan p(z$ry dalam
Ayat ini merupakan kelanjutan dari ayat ayat ini adalah perempuan-perempuan yang
sebelumnya. Ayat ini menerangkan hukum dan merdeka. Kesimpulan ini dapatdiambil setelah
aturan menikah dengan budak perempuan mempertimbangkan disebutnya perempuan-
serta menjelaskan hukuman yang dikenakan perempuan berstatus budak rangkaian se-
bagi budak perempuan yang berzina. Ayat telahnya.
sebelumnya menerangkan kebolehan menikah Kebiasaannya perempuan merdeka cen-
dengan perempuan-perempuan yang bukan derung menjaga kehormatan dirinya. Ada-
termasukmahram danAllah juga menerangkan pun perempuan-perempuan berstatus budak
perempuan-perempuan yang boleh dinikahi cenderung melakukan perbuatan-perbuatan
dan yang tidak boleh dinikahi. Allah juga nista. Oleh sebab itu, Hindun pernah berkata
menerangkan waktu dan kondisi seseorang kepada Nabi dengan nada heran,'Apa mungkin
boleh menikahi perempuan yang bukan perempuan merdeka melakukan perzinaan? "
mahram dan dari sisi mana diperbolehkan.
Ayat ini menerangkan bahwa untuk me-
nikah dengan budak perempuan, seseorang
Tafsir dan Penfelasan laki-laki harus memenuhi tiga syarat.
Laki-laki yang tidak mempunyai kelebihan Pertama, laki-laki tersebut tidak mem-
harta benda sehingga tidak mampu menikah punyai biaya untuk membayar mahar perem-
dengan perempuan merdeka boleh menikah puan merdeka. Kedua,laki-laki tersebut takut
dengan perempuan yang berstatus budak atau khawatir terjerumus dalam perbuatan
TAFSIRAL.MUNIRJITID 3
zina. Ketiga, budak perempuan yang akan mengikuti status ibunya. Oleh sebab itu, Allah
dinikahi tersebut haruslah budak perempuan menegaskan dalam akhir ayat {.< ;; \r'i oit$.
yang Mukminah bukan budak kafir. Imam Abu Hanifah berpendapat bah-
Besaran mahar untuk menikah dengan pe- wa seseorang yang tidak mempunyai istri
rempuan merdeka berbeda-beda sesuai dengan perempuan merdeka, boleh menikah de-
kondisi perempuan tersebut, situasi, tempat dan ngan budak perempuan, baik laki-laki itu
masa. Setiap lingkungan masyarakat tertentu dalam keadaan sanggup membayar mahar
mempunyai ukuran tertentu untuk menentukan perempuan merdeka maupun tidak, dan sama
besarnya mahar pernikahan sesuai dengan adat saja apakah dia khawatir akan terjerumus
kebiasaan yang berlaku. Adakalanya seorang dalam perzinaan maupun tidah begitu juga
laki-laki sanggup membayar mahar tersebut, sama saja apakah budak perempuan itu
tetapi pihak perempuan tidak mau menikah Mukminah maupun tidak. Sebagaimana firman
dengan laki-laki tersebut karena faktor akhlak Allah,
maupun fisik. Adakalanya seorang laki-laki
"Maka nikahilah perempuan (lain) yang
tidak sanggup memenuhi hak-hak istri yang
merdeka, seumpama hak nafkah dan hak kamu senangi." (an-Nisaa': 3)
memperlakukannya secara waj ar sesuai dengan "Dori hamba-hamba sahayamu yang laki-
kebiasaan orang memperlakukan perempuan- laki dan perempuon " (an-Nuur: 32)
perempuan yang semisalnya.
"Dihalalkan bagimu selain (perempuan-
Berbeda dengan budak perempuan, dia
perempuan) yang demikian itu." (an-Nisaa':
tidak mempunyai hak-hak tersebut. Ulama
24)
madzhab Hanafi menetapkan bahwa besar-
nya mahar adalah seperempat dinar (tiga "D a n p erempuan - p ere mpu an y ang m e nj ag a
dirham). Sebagian ulama yang lain me- kehormatan di antara orang-orang yang diberi
netapkan bahwa besarnya adalah sepuluh kitab sebelum kemu." fal-Maa'idah: 5)
dirham. Namun saya tidak menemukan dalil Perempuan-perempuan yang disebut da-
syari'at yang dapat dijadikan dasar bagi pe-
lam ayat ini adalah secara umum, baik budak
netapan jumlah mahar ini. Keterangan yang
perempuan maupun perempuan Ahlul Kitab.
jelas dalam sunah sebagaimana sabda Nabi
Imam Hanafi tidak mensyaratkan laki-laki
Muhammad saw. kepada laki-laki yang hendak
tersebut harus berada dalam kondisi tidak
menikah, "Menikahlah meskipun hanya dengan
mampu membayar mahar perempuan mer-
(mahar) cincin dari besi.'2 Diterangkan juga
deka, juga tidak mensyaratkan harus dalam
bahwa sebagian sahabat menikah dengan
keadaan khawatir terjerumus ke dalam per-
mahar mengajarkan Al-Qur'an kepada istrinya.
zinaan. Dia beralasan bahwa ayat ini tidak bisa
Maksud syari'at menetapkan beberapa
digunakan untuk mengkhususkan keumumam
syarat bagi pernikahan dengan budak perem-
empat ayat tersebut karena beberapa hal.
puan adalah untuk menghindari munculnya
Pertama, penetapan syarat-syarat hukum
kemudharatan di kemudian hari karena anak
yang akan dilahirkan statusnya adalah budak berdasarkan metode mafhum asy-qtarth [meng-
sebab status merdeka atau budaknya anak ambil kesimpulan dengan cara memahami
kebalikan syarat yang ditetapkan oleh teks)
dan mafhum ash-shifat (mengambil kesimpulan
2 Hadits riwayat Bukhari, Muslim, dan Ahmad dari sahabat
Sahl bin Sa'd. dengan cara memahami kebalikan sifat yang
Thur,*Ar-Mr*,*t,.,r3 ,*fi,h,(d:;;},,irt+* ...-- -. .. ...-_:,:,:n:n,T-,"""'
\__--:,
ditetapkan oleh teks), sedangkan dua metode menikahi perempuan merdeka, dengan syarat
ini tidak diakui sebagai argumen (hujjah) dalam budak perempuan tersebut harus budak
madzhab Hanafi. perempuan yang beriman. Apabila syarat-
Kedua, selain itu, seandainya dua metode syarat tersebut tidak terpenuhi, hukumnya
itu diakui kegunaannya, kesimpulan maksimal kembali kepada hukum yang asal, yaitu tidak
yang dapat diambil tidak boleh melakukan boleh menikahi perempuan budak.
pernikahan tersebut apabila syarat atau Maksud firman Allah SW T t<;:; F;.G:'rrUii';y
sifatnya tidak terpenuhi dan tidak boleh {"a-, i
adalah wahai orangyang beriman kalian
secara umum mencakup penetapan hukum hanya diperintahkan untuk memerhatikan sisi
haram atau makruh. Hal tersebut bisa menjadi lahiriah saja, adapun hal-hal yang tersembunyi
makruh apabila syaratnya tidak terpenuhi dan hanya Allah-lah yang Maha Mengetahui.
bisa jadi juga haram. Akan tetapi, ketetapan Untuk menetapkan keimanan seseorang,
hukum makruh lebih tepat karena tidak terlalu gunakanlah tolok ukur lahiriah. Keimanan
bertentangan dengan keumuman maksud lahiriah bagi umat sudahlah mencukupi
ayat-ayat yang telah disebutkan. Firman Allah
sehingga kalian tidak perlu meneliti keimanan
(f- jj' ;- ? r-u!p tidak dapat dijadikan mereka hingga kalian merasa yakin. Faktor
sebagai syarat dengan menetapkan keumuman
yang menyatukan kalian dengan para hamba
ayat-ayat yang disebutkan. Ia hanya dapat
sahaya adakalanya hubungan kemanusiaan
dipahami sebagai petunjuk kepada cara yang
karena kalian semua hakikatnya adalah ke-
lebih baik dalam pernikahan.
turunan Nabi Adam dan adakalanya juga
Ulama madzhab Syafi'i pendapat bahwa
ikatan keimanan. Ikatan keimanan adalah
keumuman ayat dari keempat ayat tersebut
ikatan yang paling mulia sehingga janganlah
tidak saling bertentangan. Akan tetapi, ke-
kalian enggan menikahi budak perempuan
empat ayat tersebut bertentangan dalam hal
ketika dalam keadaan darurat. Ini menegaskan
keumuman dan kekhususan, dan sesuatu yang
bahwa Islam mengangkat harkat budak dan
khusus harus didahulukan dari pada yang
menyamakannya dengan orang-orang yang
umum. Madzhab Hanafi juga mengkhususkan
merdeka.
keumuman ayat dengan mengatakan bahwa
pernikahan dengan budak perempuan boleh Kemudian Allah mengulangi perintah
dilakukan apabila si laki-laki tidak mempunyai menikah dengan budak perempuan dengan
perempuan merdeka. Alasan pembatasan ini maksud supaya rasa suka terhadap bentuk per-
adalah supaya anak yang akan lahir dapat nikahan ini semakin meningkat dan juga untuk
terhindardaristatusbudak. Dalamhaliniberarti menekankan bahwa aturan menikah dengan
menggunakan metode hukum pengkhususan budak perempuan adalah sama dengan aturan
(takhshish),yaitu bolehnya nikah dengan budak menikah dengan perempuan merdeka, yaitu
perempuan adalah dibatasi ketika si laki-laki semuanya harus seizin tuan mereka.
tersebut memang tidak mempunyai mahar yang Para ahli fiqih sepakat bahwa budak laki-
cukup untuk menikahi perempuan merdeka laki dan perempuan tidak boleh menikah
dan juga ketika dia takut berzina. kecuali setelah mendapat izin dari tuannya.
Ayat tersebut membolehkan pernikahan Dalilnya adalah ayat ini dan juga hadits yang
dengan budak perempuan di saat seseorang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dari Ibnu
dalam kondisi darurat, yaitu ketika dia takut Umar yang menceritakan bahwa Rasulullah
berzina dan tidak mempunyai mahar untuk saw. bersabda,
Fql1ge
.#-\ TArsrRAr-MuNrRJrLrp 3
s r, ..t'. t.'ro, ,?, oi . o.1 .o. juga menjadi haknya. Dasarnya adalah makna
-fr, je 6) jr J)l -* f: )j +&
4
,.J
lahiriah dari ayat 25 surah an-Nisaa'. Namun
"Setiap budak yang menikah dengan tanpa pendapat ini ditentang oleh mayoritas ulama
izin tuannya, ia dianggap melakukan zina!' (HR yang mengatakan bahwa maksud ayat tersebut
Ibnu Majah) adalah berikanlah mahar mereka dengan
persetujuan tuan mereka sehingga artinya
)ika syarat ini tidak terpenuhi -menurut
berikanlah mahar mereka kepada tuan mereka.
Imam asy-Syafi'i- nikahnya dianggap tidak
Lebih lanjut, ayat ini menunjukkan bahwa
sah [batal) dan tidak mempunyai efek apa pun,
pemberian mahar kepada budak perempuan
sama seperti status hukum akad-akad fudhuli
untuk mempertegas bahwa membayar mahar
dalam madzhab-madzhab yang lain.
tersebut adalah wajib.
Perempuan berstatus budak juga sama
Budak perempuan yang berhak mendapat
dengan perempuan merdeka dalam masalah
mahar adalah budak-budak perempuan yang
mahar.
menjaga kehormatan dirinya dengan cara
Berilah mas kawin mereka dengan cara
melakukan pernikahan secara resmi, bukan
yang baik menurut pandangan kalian dan
budak-budak perempuan yang melacurkan
ukurannya sesuai dengan mahar mitsli serta
mendapat persetujuan tuannya.
diri secara terang-terangan, yang diistilahkan
Al-Qur'an dengan prl;uAiy,bukan juga budak-
Menurut mayoritas ulama, besarnya
budak perempuan yang melacurkan dirinya
mahar budak perempuan ditentukan oleh
dengan cara sembunyi-sembunyi, yang diisti-
tuannya karena mahar tersebut merupakan
lahkan oleh Al-Qur'an dengan li,rGrjr :t'q).
pengganti kemanfaatan farji yang pada asal-
Praktik perzinaan pada zaman fahiliyyah
nya adalah hak tuannya. Mahar inilah faktor
yang menyebabkan seorang perempuan boleh
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
praktik perzinaan secara terang-terangan dan
disetubuhi oleh seorang laki-laki. Atas dasar ini,
praktik perzinaan secara sembunyi-sembunyi.
tuannyalah yang berhak mendapat pengganti
Allah mengharamkan dua bentuk perzinaan
tersebut karena budak perempuan tersebut
ini melalui firman-Nya,
sebenarnya tidak mempunyai hak kepemilikan
apa pun. Sebagaimana firman Allah SWT, 'Janganlah kamu mendekati perbuatan
yang keji, baik yang terlihat ataupun yang
'Allah membuat perumpamaan seorang
tersembunyi" (al-An'aam: 151)
hamba sahaya di bawah kekuasaan orang
lain, yang tidak berdaya berbuat sesuatu." (an- "Katakanlah (Muhammad),'Tuhanku ha-
Nahl:75) nya mengharamkan segala perbuotan kejiyang
te rl i h a t d a n y a n g te r s e mb u nyi."' (al-A' raaf: 3 3 )
Dan sabda Rasulullah saw.,
Yang dimaksud dengan kata p(2)i,1
t1't tpl
')-# :*,r. dalam ayat ini adalah perempuan-perempuan
"Seorang hamba dan juga apa saja yang yang menjaga kehormatan dirinya. Dan yang
dimilikiny a adalah milik tuanny a." dimaksud dengan q4*i ;1 S,'ladalah perempuan
yang menjual kehormatannya kepada laki-laki
Imam Malik berpendapat bahwa mahar yang ia kehendaki. Sedangkan pl-ii or:*Zladalah
adalah hak istri yang harus dibayar oleh pihak perempuan yang menjual kehormatannya ke-
suami. Oleh sebab itu, maharbudakperempuan pada seorang kawan tertentu.
Yang menjadikan sebab budak perempuan Dalam sebuah hadits juga diterangkan
boleh dinikahi laki-laki merdeka adalah budak hukuman budak perempuan yang belum
perempuan yang memenuhi syarat-syarat menikah dan melakukan zina, yaitu hadits yang
tertentu, yaitu ia harus menjaga kehormatan diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari
diri, bukan budak perempuan yang menjual Zaid bin Khalid al-fuhani yang menceritakan
kehormatan dirinya, baik secara terang- bahwa Rasulullah saw pernah ditanya me-
terang maupun secara sembunyi-sembunyi. ngenai hukuman budak perempuan yang
Ditetapkannya syarat ini adalah karena pada berzina dan belum menikah, Rasul menjawab,
masa jahiliyyah praktik perzinaan yang
biasa terjadi ada di kalangan budak-budak t') Lt;: ,,;)$$ A il ; ,6;q'
perempuan. Mereka dibeli oleh laki-laki-laki-
laki kafir jahili sebagai pelacur; bahkan setelah *):G*,?l;)$u
masuk Islam, Abdullah bin Ubai (pemimpin "Cambuklah dia, kemudian apabila dia ber-
kaum munafik) masih memaksa budak- zina lagi, cambuklah lagi, dan jika dia b erzina lagi,
budak perempuannya untuk melacu4 hingga cambuklah lagi, dan jika dia berzina lagi, juallah
turunlah firman Allah, dia meskipun dengan harga sebuah pintalan
rambut (harga yang murah)." (HR Bukhari dan
"Danjanganlah kamu paksa hamba sahaya Muslim)
perempuanmu untuk melakukan pelacuran,
sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, Alasan diawalinya penggalan ayat ini de-
karena kamu hendak mencari keuntungan ngan kalimat {i;i r!f} adalah untuk menepis
kehidupan duniawi." (an-Nuur: 33) anggapan bahwa hukuman zina yang dilakukan
budak perempuan yang sudah menikah adalah
Allah juga menerangkan hukuman hadd
lebih berat. Kalimat ini adalah keterangan yang
bagi budak-budak perempuan yang melakukan
membatasi pokok pembicaraan, tetapi ia tidak
zina, yaitu separuh dari hukuman yang di-
sampai menjadi syarat sehingga kita tidak boleh
kenakan kepada perempuan-perempuan
menyimpulkan hukum berdasarkan kebalikan
merdeka yang berzina.
maksud kalimat ini.
Apabila budak perempuan itu berzina
Syarat yang lain untuk boleh menikahi
padahal dia telah menjaga kehormatannya
dengan melakukan pernikahan, hukumannya
budak perempuan adalah ketika seseorang
tersebut khawatir melakukan perzinaan. Ke-
adalah separuh hukuman hadd perempuan
merdeka. Berdasarkan firman Allah,
simpulan ini merupakan pendapat Imam
asy-Syaf i. Adapun Imam Abu Hanifah tidak
"Pezina perempuan dan pezina laki-laki, menjadikan kondisi seperti itu sebagai syarat,
deralah masing-masing dari keduanya seratus melainkan dia menganggap bahwa firmanAllah
kalr." fan-Nuur: 2) itu hanya sebagai petunjuk tentang cara yang
Hukuman hadd bagi perempuan merdeka terbaik
yang berzina adalah seratus kali cambukan. Kemudian Allah SWT memberi nasihat
Hukuman hadd bagi budak perempuan kepada laki-laki yang hendak menikahi budak
yang berzina adalah separuhnya yaitu lima perempuan dengan firman-Nya,
puluh kali cambukan. Hukuman rajam tidak Meskipun hukum menikahi budak pe-
dikenakan kepada budak karena ia tidak dapat rempuan adalah boleh dengan syarat-syarat
diparuh menjadi dua. tertentu, kesabaran kalian untuk tidak me-
nikahi budak perempuan lebih baik daripada untuk menikah dengan budak perempuan dan
menikahi mereka. Hal itu karena menikah juga menerangkan aturan-aturan syari'at-Nya.
dengan mereka menimbulkan konsekuensi
negatifl, yaitu menyebabkan anakyang lahir akan
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-hukum
berstatus budak. Selain itu perempuan yang
Ayat ini menerangkan beberapa ketentuan
berstatus budak juga mempunyai kebiasaan
hukum.
dan perilaku yang kurang bagus, suka keluac
dan kurang menjaga kehormatan diri. Sifat-sifat
1. Bolehnya menikah dengan budak perem-
puan bagi laki-laki yang tidak mempunyai
seperti itu dapat menurun dan ditiru oleh anak
yang dilahirkan dan dibesarkannya. Di samping kelebihan harta (ath-thaul). Menurut
itu, kewajiban budak kepada tuannya lebih sebagian besar ulama termasuk Imam
besar daripada kewajibannya kepada suaminya Malik Syafi'i, dan Ahmad yang dimaksud
karena sang tuan mempunyai hak untuk dengan ath-thaul dalam ayat ini adalah
dilayani, mengajak pergi budaknya, dan bahkan kemampuan untuk membayar mahar
berhak untuk menjualnya. Kondisi seperti itu perempuan merdeka. Adapun Abu Hanifah
tentunya berat bagi orang yang sudah menjalin berpendapat bahwa laki-laki yang mem-
hubungan pernikahan. punyai istri perempuan merdeka tidak
Diterangkan dalam kitab Musnad ad- boleh menikah dengan budak perempuan,
Dailami diriwayatkan dari Abu Hurairah yang meskipun dia tidak mempunyai kelebihan
menceritakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, harta dan meskipun khawatir akan
olr,oo/C/ melakukan zina ilka tidak menikah lagi.
g3r J),o : ;Y\tJ,.r!lt ;# :jt'jJt Alasannya adalah karena laki-laki tersebut
':orrr*ouon-prrr*uor' *Joroo oooro, berarti rnencari kepuasan syahwat saja
padahal di sisinya ada perempuan yang
faktor munculnya kebaikan dalam rumah. Adapun
budak-budak perempuan adalah faktor rusaknya merdeka. Pendapat ini juga didukung oleh
(kehidupan dalam) rumah." (HR ad-Dailami) Imam ath-Thabari.
Para ulama berbeda pendapat dalam
Imam Abdur Razzaq juga meriwayatkan masalah jumlah budak perempuan yang
dari Umar dia berkata, 'Apabila seorang boleh dinikahi oleh laki-laki yang berada
budak laki-laki menikah dengan perernpuan dalam kondisi tidak mampu dan takut
merdeka, dia telah memerdekakan separuh melakukan zina. Imam Malih Abu Hanifah,
dirinya. Apabila seorang laki-laki merdeka
dan az-Zuhri berpendapat bahwa laki-
menikah dengan budak perempuan, dia telah
laki tersebut boleh menikah dengan
menjadikan separuh dirinya sebagai budak."
empat budak perempuan. Adapun Imam
Allah Zat yang Mahaluas pengampunan-
asy-Syafi'i, Abu Tsaur Ahmad, dan Ishaq
Nya. Dia mengampuni laki-laki yang tidak
mengatakan bahwa laki-laki tersebut hanya
dapat menahan diri untuk menikah dengan
boleh menikah dengan seorang budak
budak perempuan. Allah juga mengampuni
perempuan saja, sebab Allah berfirman,
orang yang dalam hatinya terbetik perasaan
jelek, seperti menganggap rendah budak pe- "(Kebolehan menikahi hamba sahaya)
rempuan Mukminah. Pengampunan Allah itu, adalah bagi orang-orang yang takut
sangat luas dan sangat banyak karena Dia terhadap kesulitan dalam menjoga diri
memberi kemurahan kepada umat Islam (dari perbuatan zina)" (an-Nisaa': 25)
ts-
Kondisi seperti ini dapat hilang de- juga menggunakan dalil qiyas, di mana
ngan menikahi satu orang budak pe- kata 1-r1,]ir; menjadi sifat perempuan-
rempuan saja. perempuan merdeka di awal ayat ini
2. Budak perempuan yang dinikahi tersebut tidak menyebabkan dilarangnya me-
haruslah budak perempuan yang beriman, nikah dengan perempuan merdeka Ahlul
dalilnya adalah firman Allah SWT $tA JY Kitab. Begitu juga dengan keberadaan
$:gpt.Dalam penggalan ayat ini juga kata 1.,r,,]it) yang menjadi sifat budak-
terkandung anjuran untuk memanggil budak perempuan, semestinya ia juga
budak laki-laki dengan panggilan ljly tidak menyebabkan dilarangnya menikah
"pemuda" dan budak perempuan dengan dengan budak perempuan Ahlul Kitab.
panggilan 1;ti.iii; "pemudi". Dalam sebuah 3. Ayat ini juga menunjukkan bahwa ilmu
hadits sahih disebutkan bahwa Rasulullah Allah sangatlahluas dan alasan diperboleh-
saw bersabda, "fanganlah di antara kannya menikah dengan budakperempuan
kalian memanggil hamba sahayanya de- untuk menghilangkan kesukaran. Hal ini
ngan panggilan 1,,er""; "hambaku" atau 1;f; sebagaimana firman Allah {'51G-u {;i ir;}
"budakku". Melainkan hendaknya me- yang menegaskan bahwa sesungguhnya
manggilnya dengan panggilan 1.st1; "anak Allah Maha Mengetahui segala urusan
mudaku" dan 1gr:i; "anak mudiku."" yang tidak tampak sedangkan kalian
Laki-laki Mukmin tidak boleh menikah hanya fokus pada yang zahir saja. Kalian
dengan budak perempuan Ahlul Kitab. Ini adalah keturunan Nabi Adam a.s. dan
merupakan pendapat mayoritas ulama di antara kalian yang paling mulia di
kecuali ulama madzhab Hanafi. Adapun sisi Allah adalah yang paling bertakwa.
mereka berpendapat bahwa menikah Oleh sebab itu, janganlah kalian enggan
dengan budak perempuan Ahlul Kitab menikah dengan budakperempuan di saat
adalah boleh. Alasan mereka adalah firman
keadaan mendesak saja, meskipun dia
Allah 1-r,,jir; menunjukkan sifat yang lebih
baru saja masuk Islam atau dalam ke-
utama sehingga tidak dapat disimpulkan
adaan bisu atau yang semacamnya. Ayat
bahwa menikah dengan yang selainnya
ini juga menunjukkan bahwa kadangkala
adalah tidak boleh. Hal ini juga ditegaskan
keimanan seorang budak melebihi tingkat
dalam firmanAllah,
keimanan orang yang merdeka.
"Tetapi jika kamu khawatir tidak akan Kemudian Allah menegaskan lagi
mampu berlaku adil, maka (nikahilah) dengan firman-Nya 44 i .<i:;y y"n*
seorang saja." (an-Nisaa': 3) mengandung maksud kalian semua berasal
Seseorang yang khawatir tidak dapat dari satu jenis yaitu sama-sama keturunan
berbuat adil tetap boleh menikah lebih Nabi Adam atau kalian adalah orang-orang
dari satu perempuan. Namun yang lebih yang beriman. Maksud firman Allah ini
baik tidak melakukannya sehingga dapat adalah untuk mengubah cara pandangan
disimpulkan di sini, tidak melakukan orang Arab yang biasanya menganggap
pernikahan dengan Ahlul Kitab kecuali rendah dan hina anak yang dilahirkan
seorang budak Muslimah, walaupun me- oleh budak perempuan. Setelah syari'at
nikah dengan selain budak Mukminah menetapkan bolehnya menikahi budak
yaitu Ahlul Kitab diperbolehkan. Mereka perempuan, akhirnya mereka mengetahui
bahwa penghinaan itu tidak berada pada pengganti budak tersebut sehingga ia
tempatnya. tidak tepat kalau diberikan kepada budak
4. Pernikahan budak perempuan atau laki- perempuan. Selain itu, dalam kasus ini
laki harus seizin tuannya. Dalilnya adalah pernikahan tersebut berarti membolehkan
firman Allah SWT {"fpi ylt ra-!ti} yang orang lain mengambil manfaat dari budak
maksudnya pernikahan budak perempuan perempuan tersebut sehingga perlu ada
terikat kepada izin dan kerelaan tuannya. penggantinya, yaitu mahar. Ketika di-
Begitu juga dengan budak laki-laki, ia sebutkan kata budak perempuan, mak-
tidak boleh menikah tanpa izin tuannya. sudnya adalah mahar tersebut wajib ka-
Hal ini disebabkan seorang budak adalah rena adanya permasalahan budak ini.
miliktuannya dan seluruh badannya harus 6. Kriteria-kriteria yang harus diperhatikan
digunakan untuk berkhidmah kepada ketika hendak menikahi budak perem-
tuannya. Namun menurut madzhab Maliki puan adalah budak tersebut harus .,[;ilY
dan Hanafi, status pernikahan budak laki- 4:4ul ,." perempuan yang menjaga ke-
laki yang telah dilakukan tanpa seizin hormatan dirinya, bukan perempuan yang
tuannya tergantung kepada tuannya. melacur secara terang-terangan, eri:..11 {1}
fika tuannya setuju, pernikahannya men- {orGi bukan juga perempuan yang biasa
jadi sah. Namun jika yang melakukan menjadikan kawan laki-laki sebagai teman
pernikahan tersebut adalah budak perem- perzinaan [yang dilakukan dengan secara
puan, akad nikahnya tidak sah meskipun sembunyi-sembunyi). Orang Arab zaman
kemudian tuannya memberikan izin. dulu sangat mencela perbuatan zina yang
dilakukan dengan cara terang-terangan,
Hal ini karena pada dasarnya budak
namun mereka tidak mencela perzinaan
perempuan tersebut mempunyai keku-
secara sembunyi-sembunyi. Setelah Islam
rangan yang menyebabkan akad nikahnya
datang kedua praktik perzinaan tersebut
tidak diperbolehkan.
dilarang, sebagaimana firman Allah SWT
Imam as-Syafi'i, Imam al-Auza'i dan
Dawud az-Zahiri berpendapat bahwa per- "J ang anlah kamu m en d ekati p e rb u atan
nikahan budaklaki-laki tanpa izin tuannya yang keji, baikyang terlihat ataupun yang
adalah tidak sah karena akad yang rusak tersembunyi" (al-An'aam: 151)
(fasad) tidak bisa diubah menjadi sah. Hal tersebut merupakan pendapat
5. Wajib membayar mahar ketika menikahi Ibnu Abbas dan yang lain.
budak perempuan, sebagaimana firman 7. Ayat ini juga menerangkan hukuman
Allah swT 4",;;i #fiY.lni adalah pen- hadd budak perempuan yang melakukan
dapat madzhab Maliki karena dalam ayat perzinaan baik yang sudah menikah atau
tersebut terdapat kata (yro"lt} yang belum, dengan lima puluh kali cambuk-
maksudnya berdasarkan aturan syari'at an. fumlah ini merupakan separuh
dan sunnah. Dengan pertimbangan ini, dari jumlah hukuman yang dikenakan
budak perempuan tersebut lebih berhak kepada perempuan merdeka yang be-
atas mahar tersebut dibanding tuannya. lum menikah ketika melakukan zina. Ke-
Sedangkan Imam asy-Syafi'i berpendapat simpulan ini berdasarkan firman Allah,
bahwa mahar tersebut adalah hak tuannya .,v.b:it * 4,i, *o,;f Jp ,7;i rlgp
"
karena mahar tersebut adalah sebagai {r.r.rlr ;4. Menurut mayoritas ulama, yang
dimaksud dengan budak perempuan yang puan yang sudah menikah (atau janda)
menjaga kehormatan dirinya adalah ke- cukup dengan hukuman cambuk adalah
islamannya. Menurut Imam asy-Syafi'i karena hukuman rajam -wajib dikenakan
sebagaimana diterangkan Ibnul Mundzir, kepada perempuan merdeka yang berzina-
budak perempuan kafir yang melakukan tidak dapat dibagi menjadi dua. Hikmah
zina tidak dihukumi hadd. Sementara ringannya hukuman budak perempuan
itu, ulama yang lain mengatakan bahwa dibanding dengan hukuman perempuan
yang dimaksud dengan budak perempuan merdeka adalah karena kondisi mereka
yang menjaga kehormatan dirinya adalah lebih lemah dibanding dengan kondisi
budak perempuan yang menikah dengan perempuan merdeka.
laki-laki merdeka. Oleh sebab itu, jika yang Hukuman budak laki-laki adalah sama
melakukan zina adalah budak perempuan dengan hukuman budak perempuan se-
Mukminah yang belum menikah, dia hingga perbedaan jenis kelamin tidak
tidak dihukumi hadd.lni adalah pendapat menjadi dasar untuk membedakan hu-
Sa'id bin Iabin Hasan al-Bashri dan kuman di antara para budak Dalam ayat
Qatadah. Ada juga yang berpendapat tersebut hukuman hadd yang diterangkan
yang dimaksud dengan budak perempuan adalah hukuman hadd budak perempuan,
yang menjaga kehormatan dirinya adalah sedangkan hukuman hadd laki-laki tidak
budak perempuan yang menikah dengan diterangkan. Namun sebenarnya hukuman
laki-laki merdeka, namun hukuman hadd keduanya adalah sama, yaitu lima puluh
tetap dikenakan kepada budakperempuan kali dera apabila mereka melakukan zina
yang belum menikah dan melakukan zina atau menuduh orang lain berzina tanpa
berdasarkan sunah, sebagaimana terdapat bul<ti (qadzafl. Adapun hukuman bagi yang
dalam Shahih Bukhari danShahih Muslim meminum khamr (yang memabukkan)
bahwa Rasulullah saw. pernah ditanya adalah empat puluh kali dera, ini adalah
oleh seseorang, pendapat mayoritas ulama selain madzhab
# 461 ,\') rti: ,tl$; qfi,tt t;.st melakukan pernikahan dan sesukanya
mempraktikkan al-'azl sehingga kekha-
t' b,f i:try\;u) watiran akan lahirnya anak berstatus
budak tidak akan terjadi. Ini adalah pen-
"Apabila budak perempuan knlian
dapat Imam Malik.3
melakukan zina dan memang terbukti melaku-
kannya, hukumlah dia dengan hukuman
cambuk dan janganlah dia dicerca. Iika dia ALASAN PENEIAPAN HUKUM
melakukan zina lngi dan memang terbukti PADA AYAT-AYAT SEB ELU M NYA
mehkukan zina, hukumlah dia dengan hu-
kuman cambuk dan janganlah dia dicerca. Surah an-Nisaa' Ayal 26 - 28
Dan jika dia melakukan zina untuk ketiga
kalinya dan memang terbukti mehkukan zina,
hendaklah ia dijual meskipun dengan harga
uii3il,c"K*s'eli;,!.ti't3;.).
--- I '/ "/
s ehel ai r amb ut." (HR Muslim)
ts-
3
,.fl( -r^/-\
TAFSIRAL-MUNIRIIIID surah an-Nbaa'
perbuatan, dan firman-Nya penuh dengan kelonggaran."a Meskipun Allah SWT melarang
kebijaksanaan karena selalu memerhatikan kita menikah dengan sebagian perempuan,
hikmah dan kemaslahatan. Dia tidak mem- namun perempuan yang boleh dinikahi jauh
bebani manusia dengan perkara-perkara yang
berat dan berbahaya. 4 Hadits riwayat al-Khathib dari fabi4, hadits ini adalah dhaif.
*'"**"'*1"t" * ,r{t{, {*I]4},${t* """n"
nusia juga sering terpengaruh dan tertekan seorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada
dengan perasaan takut dan sedih. Karena kebajikan (sekecil zarreh),...." (an-Nisaa': 40)
manusia berada dalam kondisi lemah dalam Keenem,
menghadapi hawa nafsu dan dia menanggung "Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan
beban ketaatan yang sangat berat, Allah me- menganiaya dirinya, kemudian dia memohon
ringankan beban mereka dengan memberikan ampunan kepada Allah, niscaya dia akan
kemudahan dan dispensasi (rukhsahJ dalam mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha
beberapa aturan hukum. Penyayang." (an-Nisaa': 110)
Di antara pengaruh negatif dari kefasikan
Ketujuh,
dan kemaksiatan yang dilakukan seseorang
adalah menularnya perilaku tersebut kepada Allah tidak akan meng-
"Sesungguhnya
anggota keluarga yang lain. Apalagi jika yang ampuni (dosa) karena mempersekutukan-
melakukan adalah kepala keluarga karena Nya (syirik), dan Dia mengqmpuni apa (dosa)
dia adalah panutan dan suri tauladan dalam yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia
kehend aki." (an-Nisaa' : 48)
keluarga. Imam ath-Thabrani meriwayatkan
sebuah hadits dari Jabin Kedelapan,
l'raab
Posisi kata {ir*yadalah sebagai khabar
yang tidak sempurna dari kata 1jfy, dimana
rsim-nya tersembunyr, yang asal bentuknya
r'rrsrnrr-MuNrnIILID 3 *rilrrdTo -b,3rtl.,
\_-.2
adalah 1
i3* i;At ;r rs;'t:i itl, "kecualij ika perniag a- Maksud kata {rir;-i"} memusuhi orang lain
Kata
an iersebut adalah bentuk perniag aan...) ". dengan sengaja dan melampaui batas-batas
()'rg" Ji berada dalam posisi nashb karena yang dihalalkan.
berada dalam rangkaian kalimat bentuk Arti kata {r[;] adalah melanggar hak
istitsna' munqathi' [Pengecualian yang antara secara nyata, kata ini menjadi penegas dan
perkara asal dengan perkara yang dikecualikan penguat terhadap kata sebelumnya.
tidak ada kaitannya). Kata 1ijt*y juga dapat Maksud ('r,; *!h adalah Kami akan me-
dibaca raf' sebagai isim dari kata 1j-15;; yang masukkan dan membakarnya di dalam neraka.
tidak memerlukan khabar (kaana tamm). Maksud kata {t',*'o} adalah mudah dan ringan.
Dua gabungan kata (rii; rirfi! berada
dalam posisi nashb sebagai keterangan keadaan Hubungan Antar Ayat
atau kondisi [haal). Sehingga artinya adalah Pada ayat ini Allah menerangkan kaidah
barangsiapa melakukan perkara tersebut dalam
umum berinteraksi dengan harta kekayaan.
kondisi melanggar aturan hak dan menganiaya.
Ayat ini hadir setelah keterangan mengenai
aturan dan hukum beberapa muamalah yang
Mufradaat Lughawlyyah disinggung pada ayat-ayat sebelumnya seperti
Maksud dari {riiii i} adalah janganlah aturan berinteraksi dengan anak yatim, aturan
kalian mengambil. Alasan mengapa dalam ayat memberikan sebagian harta anak yatim ke-
ini digunakan kata lirrL i; yang arti asalnya pada kerabat yang ikut hadir dalam acara
adalah janganlah kalian memakan karena pembagian warisan, dan kewajiban membayar
maksud utama dari mengambil harta adalah mahar kepada perempuan yang hendak
untuk dimakan. dinikahi.
Maksud kata (.!"Au) adalah dengan cara Alasan Allah menetapkan aturan umum
yang diharamkan oleh syari'at seperti praktik kepada manusia dalam berinteraksi dengan
riba, judi, dan ghashab. harta sangat jelas, yaitu karena harta kekayaan
Maksud fuit,e\; *i;a"t<;'i {1} adalah merupakan teman ruh kehidupan manusia.
kecuali jika harta [yang kalian ambil tersebut) fika hak harta kekayaan seseorang dilangga4,
adalah harta hasil perniagaan yang dilakukan akan menimbulkan permusuhan, bahkan dapat
atas dasar kerelaan hati [di antara kedua menimbulkan tindakan kriminal. Oleh sebab
belah pihak), kalian boleh mengambil dan itu, Allah menetapkan bahwa perputaran harta
memakannya. haruslah dengan cara yang diterima oleh semua
Yang perlu dipertegas di sini adalahtidak satu jiwas Meskipun demikian, tidak ada
semua rasa suka sama suka fkerelaan) diakui halangan apabila ayat tersebut diartikan
oleh syari'at. Rasa suka sama suka (kerelaan) sebagai larangan membunuh diri sendiri dan
ini harus tetap berjalan di dalam rel aturan juga larangan membunuh orang lain. Maksud
syari'at. Oleh sebab itu, jual beli dua barang membunuh di sini adalah segala tindakan
yang sama tetapi salah satunya disyaratkan yang dapat menyebabkan kematian, seperti
jumlahnya lebih banyak atau menjual dengan menghisap, meminum atau memakan obat-
dua harga [kontan dan tempo) dan iika dijual obatan terlarang, racun, dan perbuatan-per-
tempo, harganya lebih tinggi dari harga asal buatan lain yang mengancam jiwa.
dan juga judi serta taruhan tetap diharamkan Alasan di balik penyebutan larangan mem-
meskipun ada kerelaan di antara pihak-pihak bunuh jiwa di tengah-tengah pembicaraan
yang melakukannya. masalah pengelolaan harta kekayaan ada-
Secara zahir makna firman Allah rj.i; .j;) lah karena harta merupakan pasangan ruh
manusia yang tidak dapat dipisahkan. Dengan
{5:l;iadalah larangan seorang Mukmin me-
lakukan bunuh diri yang biasanya dilakukan kata lain, harta merupakan faktor yang men-
jamin eksistensi dan terpeliharanya ruh atau
ketika sedang dalam keadaan marah dan
jiwa manusia. Dengan demikian, dalam ayat
tidak dapat mengendalikan emosi. Ini sesuai
dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam
ini terdapat penggabungan dua nasihat yang
sangat bai( yaitu nasihat untuk melindungi
Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah yang
harta dan nasihat untuk melindungi jiwa.
menceritakan bahwa Rasulullah saw. ber-
Firman Allah SWT 4u*--, &. jrlilr i1!
sabda,
merupakan alasan bagi larangan-larangan
t+. q - o*-(.>G;;'i^;),;i-r*r
/, . ;i ,';; U
L
yangtelah ditetapkan pada uraian sebelumnya.
,1 , . z , o Dengan demikian, artinya adalah Allah me-
q;i ut ..;t t-tJlw (A;-a
\' o t ,Lj
. t.,o
J ,alet ;';)*:.
,g. \J
.
larang kalian memakan harta haram dan juga
.
melarang membunuh jiwa karena Dia masih
ki menyayangi kalian.
"Barangsiapa membunuh dirinya dengan po- Di antara dalil lain yang menunjukkan
tongan besi, pada hari Kiamat di dalam neraka kepada keharaman melakukan perbuatan
lahannam potongan besi itu akan diletakkan di yang dapat mengancam jiwa adalah firman
tangannya dan dia akan memukul-mukulkannya Allah SWX,
ke arah perutnya sendiri. Dia akan melakukan
"Dan janganlah kamu jatuhkan (diri
perbuatan itu selama-lamanya dalam neraka
sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan
lahannam tersebut." (HR Bukhari dan Muslim)
sendiri." (al-Baqarah: 195)
Namun, jumhur ahli tafsir mengatakan Begitu juga dengan hadits yang diriwayat-
bahwa maksud ayat tersebut adalah janganlah kan oleh Abu Dawud dan Imam Ahmad dari
sebagian kalian membunuh sebagian yanglain.
Penyebutan kata {,:L:ii} dalam ayat ini adalah
untuk mempertegas larangan tersebu! sama 5 Redaksi haditsnya adalah 'l0rang-orang beriman adalah
bagaikan tubuh seseorang jika kepalanya terasa sakit, maka
seperti penyebutan kata {$jr;i} pada ayat se- semua anggotanya juga akan merasakan sakit, dan jika
matanya merasakan sakit, maka semua anggotanya juga
belumnya. Dalam sebuah hadits diterangkan
akan merasakan sakit." (Hadits riwayat Imam Muslim dan
bahwa orang-orang beriman adalah bagaikan Ahmad dari an-Nu'man bin Basyir).
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3
Amr bin Ash yang berkata, "Ketika Rasulullah perbuatan aniaya dan melampaui batas atau
saw. mengutusku pada tahun Dzat as-Salasil, memosisikan sesuatu bukan pada tempatnya.
saya mimpi basah di malam hari yang sangat Dalam ayat ini ancaman tersebut hanya di-
dingin, kemudian saya merasa bahwa jika saya arahkan kepada orangyang membunuh karena
mandi, saya akan binasa dan celaka. Kemudian melanggar aturan dan aniaya saja sehingga
saya bertayamum dan lalu melaksanakan orang yang melakukan pembunuhan dengan
shalat Shubuh dengan kawan-kawanku. Ketika tidak sengaja atau bersalah tidak masuk dalam
menghadap Rasulullah saw., saya menceritakan ancaman tersebut.
kejadian tersebut kepada beliau. Beliau pun
bertanya, "Wahai Amc jadi kamu melakukan Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
shalat dengan kawan-kawanmu sedangkan Dua ayat di atas menunjukkan beberapa
kamu dalam keadaan junub?" Saya menjawab, aturan syari'at.
"Benar Rasulullah. Saya mimpi basah di malam 1. Haramnya memakan harta dengan cara
yang sangat dingin, dan saya khawatir jika saya yang batil, yaitu semua cara yang ber-
mandi, saya akan binasa dan celaka" Kemudian tentangan dengan syari'atatau mengambil
saya melantunkan firman Allah SW[, harta orang lain dengan tidak memberikan
"Dan jonganlah kamu jatuhkan (diri gantinya. Praktik ini bentuknya ber-
macam-macam.
sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan
sendiri." (al-Baqarah: 195) Kalimat (F'iih dalam ayat ini mem-
berikan isyarat bahwa harta individu
Amr melanjutl<an kisahnya, "Kemudian
merupakan harta umat. Meskipun Islam
saya bertayamum dan melakukan shalat". Men- menghormati kepemilikan individu dan
dengar kisah saya ini, Rasulullah saw. kemudian membolehkan seseorang memanfaatkan
tertawa dan tidak berkata apa pun. hartanya dengan bebas, ia tidak boleh
Amr memahami bahwa ayat ini mem- sampai membahayakan umat atau meng-
punyai arti yang sangat umum mencakup juga ancam kemaslahatan umum.
kondisi yang dia alami dan pemahaman Amr Begitu juga sebaliknya harta umat
tersebut diakui oleh Nabi Muhammad saw.. bagaikan harta pribadi sehingga ia harus
Kemudian Allah SWT menerangkan hu- diiaga dengan sebenarnya sebagaimana
kuman membunuh jiwa manusia, yaitu seseorang menjaga hartanya sendiri.
barangsiapa melakukan perbuatan haram Dengan demikian, ayat ini menganjur-
berupa membunuh manusia dengan cara kan umat Islam supaya membangun
yang zalim dan melanggar aturan orang lain, semangat solidaritas sosial antarsesama
Allah akan menghukumnya di akhirat dengan dan juga di antara mereka dengan negara.
memasukkannya ke dalam neraka yang sangat Negara berkewajiban memenuhi kebutuh-
panas dan membakar. Memasukkan orang an-kebutuhan pokok setiap individu
tersebut ke dalam neraka adalah perbuatan ralryatnya dan rakyat berkewajiban men-
yang sangat mudah bagi Allah dan tidak akan dukung negara dengan menyalurkan
ada seorang pun yang mampu menghalangi- hartanya di jalan Allah, aktivitas jihad dan
Nya dari melakukan hal itu. untuk membangun kemaslahatan umum.
Yang dimaksud dengan kata (dr;,l"p adalah Dengan cara seperti ini, kemaslahatan
berlebihan dalam melampauibatas dan aturan, individu, harta, dan negara akan terwujud
sedangkan yang dimaksud dengan ((ii! adalah dan terlindungi.
hFSIRAI-MUNIRIILID 3 ***,. 'rJil}.*,** - srt"t
"n'nu""'
barang yang haram seperti minuman keras, hak khiyar selagi mereka belum berpisah."
babi, dan semacamnya bukanlah yang di- (HR Bukhari dan Muslim)
maksudkan dalam ayat ini. Begitu juga
Dengan demikian, keumuman maksud
dengan semua bentuk transal<si tanpa ganti
ayat di atas dibatasi dengan keterangan
yang dibolehkan syarai seperti utangpiutang
hadits tersebut.
sedekah hibah dan pemberian juga tidak
Termasuk untuk menyempurnakan
termasuk yang dimaksud dalam ayat ini.
prinsip suka sama suka adalah ditetap-
Imam lbnu farir ath-Thabari meri-
kannya aturan khiyar syarath selama tiga
wayatkan dari Maimun bin Mahran bahwa
hari dari hari pelaksanaan akad.
Rasulullah saw. bersabda,
Menurut jumhur ulama selain ulama
'11 ,aj;+)t madzhab Syafii, jual beli mu'aathah (jual
beli tanpa disertai shighat akad oleh kedua
belah pihak) sudah dianggap menunjukkan
"lual beli harus berdasarkan suka sama kerelaan dua belah pihak yang melakukan
suka, hak khiyar (mengembalikan barang transaksi.
apabila ada cacat) adalah setelah terjadinya Ulama madzhab Hanafi dan Maliki
akad, dan seorang Muslim tidak boleh menipu tidak mengakui kelegalan khiyar majlis j
I
I
orang Muslim yang lain." (}Ix-Ibnu Jarir) karena ayat di atas telah menetapkan bahwa ,
{
l
I
{
TAFSIR AI-MUNIR,JILID 3
barang yang dijualitu sudah berpindah yang belum dimiliki, menjual barang
kepemilikian dengan berlangsungnya yang tidak mungkin dimiliki manusia dan
akad jual beli yang dilakukan dengan bentuk-bentuk jual beli yang barangnya
suka sama suka, baik penjual dan pembeli tidak diketahui keberadaan, jenis dan
masih dalam satu tempat atau pun sudah ukurannya serta semua bentuk jual beli
berpisah. Selain itu, yang dimaksud dengan yang mengadung penipuan.
akad jual beli adalah prosesi memberi dan Semua jenis jual beli tersebut meng-
menerima (ijab dan qabul) yang dilakukan khususkan keumumam maksud ayat ;i'11|
oleh dua pihak yang bertransaksi, bukan 48 ct; ni;*.tr<:.
berkumpul atau berpisahnya dua pihak 3. Anjuran untuk melakukan perniagaan.
yang melakukan transaksi jual beli. Di samping ayat di atas membolehkan
Dalam Al-Qur'an dan Sunnah juga ada aktivitas perniagaan, ia juga menggalak-
jenis-jenis perniagaan yang secara khusus kannya karena manusia memang sangat
ditegaskan pelarangannya. Minuman keras, memerlukan aktivitas perniagaan yang
bangkai, babi, dan benda-benda haram didasari atas kerelaan pihak-pihak yang
lainnya yang disebut dalam Al-Qur'an tidak terlibat dalam aktivitas tersebut, bukan
boleh diniagakan. Hal ini karena mutlaknya aktivitas niaga yang didasari penipuan
pengharaman benda-benda tersebut men- dan pembohongan yang diharamkan.
cakup semua jenis pemanfaatan benda itu, Ayat di atas juga mengisyaratkan
selain itu Rasulullah saw. juga menegaskan bahwa semua yang ada di dunia termasuk
bahwa pengharaman lemak binatang me- juga perniagaan tidak akan kekal, ia akan
nyebabkan uang hasil pemanfaatannya hilang dan musnah. Oleh sebab itu, orang
juga haram. Dalam sebuah hadits shahih yang berakal seharusnya tidak terbuai
disebutkan, dengan urusan-urusan dunia hingga dia
,, melupakan persiapan kehidupan di akhirat.
,iiJ.jilt * d"; t'r#r 41r iJ Allah SWT berfirman,
/ t/a
wt'F\: 6";q "Orang yang tidak dilalaikan oleh per-
dagangan dan jual beli dari mengingat
'Allah SWT melaknat orangYahudi yang Allah." (an-Nuur: 37)
Allah telah mengharamkan lemak kepada
Rasulullah saw. juga bersabda,
merekA, namun mereka menjualnya dan
memakan hasilnya."
J#t 3, .yit i!' a:iat b\i
Rasul juga melarang jual beli muna- yEt
badzah6, mulamasahT, hushahs, menjual
i;,tfifl$:#41)
budakyang melarikan diri, melakukan pe- "Pedagang yang jujua dapat dipercaya
nipuan dalam penjualan, menjual barang lagi dia Muslim di akhirat nanti akanbersama
para nabi, para shiddiqiin dan para syuhada'."
(HR ad-Daruquthni dari Ibnu Umar)
6 fual beli dengan cara si peniual berkata kepada si pembeli,
"barang yang terlempar adalah yang saya jual kepadamu."
7 Jual beli dengan cara memegang barang yang akan dibeli
Ayat tersebut juga mengisyaratkan
dengan tanpa melihatnya. bahwa sebagian besar aktivitas perniagaan
I Jual beli barang dengan cara melempar batu ke arah
dilakukan dengan cara yang batil karena
barang-barang yang dibeli, dan barang yang terkena batu
itulah yang harus dibeli. orang yang melakukannya sangat tamak
E
-
$3$\ t otn |
oSt ji^s
7
c *4ri ar 33'; ;6r t';t ,iQ- t"U:)
t,tzo.;'l
dan kebohongan, oleh sebab itu tebuslah 'langanlah orang yang tinggal di kota
dengan cara bersedekah." (HR Abu Dawud, membeli barang yang dibawa oleh orang desa
at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i dari Qais bin (yang sedang menuju ke pasar), biarknn orang-
Abi Gharzah) orang tersebut mendapatkan rezeki dari Allah!'
(HR Bukhar0
Perlu diperhatikan juga bahwa men-
cicipi barang dagangan yang biasa dilakukan Dalam hadits-hadits ini tidak ada
di pasar dengan tanpa izin yang punya perbedaan antara menurunkan harga yang
sebelum akad jual beli selesai adalah tidak sedikit maupun banyak hingga kurang dari
halal dan termasuk syubhat karena mungkin sepertiga harga asalnya.
barang tersebut tidak jadi dibeli. 4. Saling rela (suka sama suka) merupakan
|umhur ulama membolehkan menjual prinsip dasar dalam akad. Dalilnya adalah
barang dengan harga yang sangat rendah, firmanAllah SWT {uit.rt; iit*.:'r<" oiit$
umpamanya menjual batu Yaquth dengan maksudnya adalah perniagaan tersebut
harga satu dirham padahal semestinya harus dilakukan dengan kerelaan. Oleh
harganya adalah seratus dirham. sebab itu, akad yang dilakukan karena
Ada beberapa kelompok yang me- dipaksa adalah tidak sah.
ngatakan bahwa menjual barang dengan Ayat ini juga menerangkan haramnya
harga yang rendah tidak diperbolehkan bunuh diri dan juga haramnya membunuh
iika harga tersebut kurang dari sepertiga jiwa orang lain. Para ahli tafir sepakat
harga barang yang sebenarnya. Yang bahwa maksud penggalan ayat lii {r}
dibolehkan adalah mengurangi harga fu€r^i adalah larangan seseorang mem-
yang tidak terlalu jauh dari harga se- bunuh jiwa orang lain. Namun kalimat itu
benarnya. fika turunnya keterlaluan, ti- juga memasukkan larangan membunuh
dak boleh. diri sendiri karena kedua-duanya sama-
Ibnu Wahb -seorang ulama madzhab sama membunuh jiwa. Pembunuhan ini
Maliki- mengatakan bahwa pendapat biasanya dilakukan ketika seseorang sangat
jumhur adalah pendapat yang lebih sahih. tamak untuk menguasai dunia dan harta
Dalilnya adalah hadits tentang budak pe- yang dimiliki orang lain. Penggalan ayat
ini juga dapat diartikan janganlah kalian PAHALA MENJAUHI DOSA-DOSA BESAR
melakukan tindakan yang membahayakan
jiwa kalian, yang biasa kalian lakukan Surah an-Nisaa'Ayat 31
ketika dalam keadaan marah dan tidak
mampu mengendalikan diri. 'jK'&<;4Y';?#:ry
6. Ayat ini juga menerangkan hukuman
orang yang membunuh dan memakan aSfltiuy$'w
harta dengan cara yang batil. Yang di- "lika kamu menjauhi dosa-dosa besar di
maksud dengan perbuatan dalam ayat antara do s a- do s a y ang dilarang mengerj akanny a,
{q! ,y* uly adalah perbuatan mem- niscaya Kami hapus kesalahan-kesahhanmu dan
bunuh jiwa karena perbuatan inilah yang akan Kami masukkan kamu ke tempat yang lnulia
disebut lebih dekat dengan kata ganti (surga) i' (an-Nisaa': 3 l)
ketiga tersebut. Namun, ia juga dapat
menunjuk kepada kedua-dua perbuatan
Qlraa'aat
yang dilarang pada ayat sebelumnya, yaitu
perbuatan memakan harta dengan cara {#ry Nafi membacanya 1#;;
yang batil dan membunuh jiwa karena
hukuman yang disebutkan dalam ayat l'raab
tersebut dinyatakan setelah menguraikan Kata (#.i,)
adalah bentuk mashdar (kata
kedua larangan tersebut. Ada juga yang dasarJ dari kata kerla.p!i. Ia juga boleh dibaca
mengatakan bahwa hukuman tersebut p-j.:y yang menunjukkan arti tempat masuk
untuk semua perkara yang dilarang sehingga dalam ayat ini diartikan dengan surga.
oleh syara' yang telah diterangkan dari
mulai awal surah hingga kedua larangan
Mufradaat Lushawtyyah
tersebut. Sementara itu Imam ath-Thabari
mengatakan bahwa kata ganti ketiga leuiy Arti {i#i} adalah meninggalkan sesuatu
dalam ayat tersebut meruiuk kepada dari satu sisi. Adapun <",;!Jr luij artinya ada-
firman Allah, lah meinggalkan sesuatu dan meniauhinya,
seakan-akan dia meninggalkan tempat dan
"Wahai orang-orang yang beriman! arah tersebut.
Tid ak hal al b ag i kamu mew ari si p erempu an
Kata {l15} adalah bentuk iamak dari
dengan jalan paksa" (an-Nisaa': 19)
kata 6;iy dan artinya adalah kemaksiatan
Karena setelah ayat tersebut tidak yang besaq, yaitu kemaksiatan yang ancaman
ada kalimat ancaman kecuali dalam ayat dan hukumannya ditetapkan dalam Al-Qur'an
ke 30 ini, manakala larangan-larangan atau Sunnah seperti membunuh, berzina, atau
yang diterangkan dari awal surah hingga mencuri. |umlah dosa besar ada tujuh puluh
sebelum ayat 19 selalu diikuti dengan macam sebagaimana yang diterangkan oleh
ancaman. az-Zahabi dalam kitab al-Kaba'ir, ada juga
riwayat dari Ibnu Abbas yang mengatakan
bahwa jumlahnya adalah tujuh ratus macam.
Arti (;;() adalah kami akan mengampuni
dan menghapus (fi1;til;! dosa-dosa kecil ka-
lian. Cara menghapus dosa-dosa kecil adalah
*atr*O.-*r"rolraro, ,rt*}dl*J-brhlir, "rr"
\__/
dengan melakukan ketaatan. Xata (Gj ui)
apabila huruf mim-nya dibaca dhammah, arti-
.,xujr ov.2:At ji') ,* j'i; ji,:,;
nya adalah proses memasukkan 1Jt-ig, namun
apabila huruf mim-nya dibaca fathah, artinya
:\tr\
"lauhilah tujuh (perkara) yang menyebabknn
adalah tempat yang mulia yaitu surga.
kerusakan!" Para sahabat bertanya, "Apakah tujuh
perknra itu wahai Rasulullah saw.?" Rasul menj awab,
Hubungan Antar Ayat "Menyekutukan Allah membunuh jiwa yang Allah
Pada ayat sebelumnya Allah SWT me- haramkan kecuali dengan alasan yang dibenarkan
larang manusia memakan harta dengan cara oleh agama, sihir memakan riba, memakan harta
yang batil dan juga melarang membunuh jiwa anak yatim,lnri sewaktu di tengah medan peran&
dengan tanpa alasan yang dibenarkan oleh menuduh perempuan Mukminah yang menjaga
kehormatan dirinya sebagai pezina!' (HR Bukhari
agama. Allah juga mengancam orang yang
danMuslim)
melakukan perbuatan tersebut dengan neraka
fahannam. Terdapat juga riwayat lain yang mene-
Kemudian pada ayat ini Allah SWT me- gaskan bahwa durhaka kepada kedua orang
larang manusia melakukan semua jenis tua juga termasuk dosa besac begitu juga
perbuatan dosa besar secara umum. Dia men- dengan kesaksian palsu. Perbedaan ini adalah
janjikan surga kepada orang yang menaati- karena Rasulullah menyebut jenis-jenis dosa
Nya. tersebut secara terpisah-pisah sesuai dengan
keperluan, bukan bermaksud menyebut jum-
Tafsir dan Penielasan lah secara keseluruhan.
Apabila kalian menjauhi dosa-dosa besar Ada yang mengatakan bahwa jumlah dosa
yang telah kami larang, kami akan menghapus besar ada sembilan, ada juga yang mengatakan
dosa-dosa kecil kalian dan kami akan me- bahwa jumlahnya sepuluh bahkan ada yang
masukkan kalian ke dalam surga. mengatakan jumlahnya lebih dari itu. Abdur-
Apakah yang dimaksud dengan dosa razaaq meriwayatkan bahwa lbnu Abbas pernah
kecil dan dosa besar? fumhur ulama sepakat ditanya seseorang, 'Apakah jumlah dosa besar
membagi jenis dosa kepada dua kelompo( itu tujuh?" Ibnu Abbas menjawab, "Dosa besar
yaitu dosa kecil dan dosa besar. lebih tepat kalau dikatakan berjumlah tujuh
Yang dimaksud dengan dosa besar adalah puluh." Manakala Sa'id bin fubair menyatakan
setiap kemaksiatan yang Allah telah tetapkan bahwa jumlah dosa besar adalah tujuh ratus
ancaman dan hukumannya secara pasti. Ada macam.
yang mengatakan bahwa jumlahnya tujuh Adapun yang dimaksud dengan dosa kecil
macam, berdasarkan hadits yang diriwayatkan adalah kemaksiatan-kemaksiatan yang tidak
oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu disertai dengan ancaman yang berat dan juga
Hurairah, Rasulullah saw bersabda, tidak ada hukuman yang ditetapkan oleh Al-
Qur'an maupun Sunnah secara pasti, seperti
i";t r e c't :ti)tt ,-t\jq;Jt '#t t"#: melihat perempuan yang bukan mahram dan
l'\ -'
, o4 ) \ , g . . : menciumnya. Apabila dosa kecil dilakukan
At i;./r _;,lr J"j
^.
,nU 3"rr :Js f.irr secara berkelanjutan dan ada anggapan me-
,ft )" ,F1: ,u.',)t fii ,;ari ,'6Au $1
remehkan, dosa tersebut akan menjadi dosa
besar. Mengurangi ukuran dan timbangan,
TAFSIRAL-MUNlR JITID 3
menghardih menghina kehormatan orang Pembagian ini disepakati oleh mayoritas pakar
lain jika dilakukan secara berkelanjutan akan fiqih dan tafsir.
menjadi dosa besar. Ayat ini juga menunjukkan bahwa Allah
Menjauhi dosa besar dapat menghapus akan mengampuni dosa-dosa kecil yang di-
dosa-dosa kecil dengan dua syarat. Pertomo, lakukan oleh seseorang seperti menyentuh
jika orang tersebut memang mempunyai ke- atau melihat lawan jenis yang bukan mahram
inginan dan kemampuan untuk melakukan asalkan dia menjauhi dosa-dosa besar dan juga
dosa besar tersebut, umpamanya adalah komitmen melakukan kewajiban-kewajiban
orang yang menolak ajakan perempuan yang agama, sebagaimana yang telah saya terangkan
merayunya untuk melakukan zina dan pe- dalam penafsiran ayat.
nolakannya itu didasari rasa takut kepada Imam Qatadah juga menegaskan bahwa
Allah bukan karena alasan yang lain. Kedua, janji Allah untuk mengampuni dosa-dosa
orang tersebut menegakkan kewajiban- kecil adalah untuk orang yang meninggalkan
kewajiban agamanya. Imam Muslim me- dosa besar. Rasulullah saw juga bersabda,
riwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasu- "Jauhilah dosa besar dan ucapkanlah kata-kata
Iullah saw. bersabda, yang benar maka kalian akan mendapat kabar
gembira."
Para pakar ushul fiqih berpendapat bahwa
kita tidak dapat memastikan bahwa dosa kecil
akan dihapuskan dengan meninggalkan dosa-
"(Melaksanakan) shalat lima waktu, (me-
dosa besar. Semua itu harus disandarkan
lakukan) satu shalat lum'at diikuti dengan shalat
kepada dugaan dan harapan yang kuat dalam
Ium'at yang berikutnya, (melakukan) puasa Ra-
madhan diikuti dengan puasa Ramadhan yang
hati serta harus ada keyakinan bahwa semua
berikutnya dapat menghapus dosa-dosa kecil yang tergantung kepada kehendak Allah SWT.
"Dan janganlah kamu iri hati terhadap Apa- yang dianugerahkan Allah' yang
karunia yang telah itilebihkan onr1, 1r*fii, diterangkan dalam kalimat * # ^r,'bt sat c\
sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) ('r*- mencakup semua anugerah keduniaan
bagi taki-laki ada bagian dari apa yang mereka dan juga ketetapan agama' Larangan iri hati ini
usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian supaya di antara manusia tidak terjadi saling
dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah dengki dan saling benci.
kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sung- Arti kata 1{-*;y dalam (ry ,Ery adalah
guh, Allah Maha Mengetahui segala sesuntu." bagian.
(an-Nisaa': 32) Maksud (rjfr LL) adalah apa yang mereka
peroleh hasil dari usaha dan amal mereka
Qlraa'aat seperti jihad atau yang lain.
(nr rj;;y lbnu KatsiC Kasa'i dan Khalaf Maksudkalimat{;3t*l*":,*{;}adalah
membacanya lar rrl,rly perempuan iuga mendapat bagian dari apa yang
mereka kerjakan seperti ketaatannya kepada
suami dan menjaga kehormatan dirinya.
I,raab
pada karimat
{f ;ti,tu,yobjek kedua
",*#*X,lf;} ffi'#I"jjlflf,ifi
dari kata kerja <\*;i> dibuang (mahdzufl yang kalian perlukan kepada-Nya. Dia akan
sehingga perkara yang dimohon kepada Allah memberikannya kepadamu.
bersifatumum.Dengandemikian,artinyamen- Maksud .ar
jadi mintalah kepada Allah kenikmatan dan {r:+,; ,1 i" i1} adalah se_
sungguhny, eUrf, i-,uig"trt ui segala sesuatu
anugerah apa saja yang ragam dan jumlahnya termasuk permohonan kalian dan kelayakan
sangatbanyak' kalian mendapatkan anugerah.
Balaaghah SebabTurunnyaAyat
Di antara kalimat fli;St *: i,:i! dan At-Tirmidzi dan Hakim meriwayatkan
kalimat 4\;*, g 4Y terdapat keserasian bahwa suatu saat Ummu Salamah berkata,
arti dan bunyi, yang dalam ilmu balaaghah ,.Kaum laki-laki ikut perang, sedangkan kaum
diistilahkan dengan ithnab. perempuan tidak ikut perang sehingga mereka
fika kalimat (ir-rr d,! diartikan dengan hanya mendapat separuh bagian harta waris.,,
harta warisan -sebagaimana pendapat Ibnu Kemudian Allah menurunkan ayat ini \';;i i)y
Abbas- pada kalimat tersebut terdapat per-
4,n * # :.1,,r ,15 u dan juga ayat ;."u;jr it)
umpamaan, yaitu hak mendapatkan hry
{-ugfr;
warisan diumpamakan dengan kerja 1.7t:'rt). Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa
Perumpamaansepertiinidalamilmubalaaghah Ibnu Abbas berkata,,,Seorang perempuan
dinamakan dengan isti'arah tab'iyyah. mendatangi Nabi dan bertanya kepada beliau,
'Wahai Nabi Allah, bagian warisan yang di-
TATSIRAL-MUNIRIIIID 3
trtt -1-\
surah an-Nbaa'
peroleh seorang anak laki-laki sama dengan akan melampaui batas di muka bumi." (asy-
bagian yang didapat oleh dua orang perempuan, Syuuraa:27)
kesaksian dua orang perempuan sama dengan
Oleh sebab itu, setiap orang hendaklah
kesaksian seorang laki-laki, apakah pahala amal
menerima dengan lapang dada apa yang
yang kami kerjakan juga dihitung seperti itu,
dianugerahkan oleh Allah kepadanya dan dia
sehingga jika seorang perempuan melakukan
harus yakin bahwa apa yang dianugerahkan
kebajikan, pahalanya hanyalah separuh?' Ke-
Allah adalah yang terbaik untuknya. fika dia
mudian Allah SWT menurunkan ayat ini.
diberi kenikmatan yang lain mungkin akan
menyebabkan kerusakan sehingga dia tidak
Hubungan Antar Ayat boleh iri hati terhadap rezeki yang dimiliki
Pada ayat ini Allah melarang orang beriman oleh orang lain.
mengotori hatinya dengan sifat negatif yaitu Ayat ini secara jelas menunjukkan bahwa
dengki atau iri hati supaya sisi batin mereka seseorang tidak boleh iri hati terhadap harta,
selalu dalam keadaan suci. Larangan ini pangkat, atau perkara-perkara lain yang di-
diutarakan Allah setelah larangan melakukan miliki orang lain karena perbedaan rezeki
dua pekerjaan lahiriah, yaitu memakan harta yang diperoleh manusia merupakan keputusan
dengan cara yang batil dan juga membunuh Allah yang ditetapkan berdasarkan hikmah dan
jiwa, dengan maksud supaya sisi luar mereka pengetahuan-Nya yang Mahaluas, sebagaimana
tetap suci. firman Allah SWT
Allah telah menetapkan bagian lebih "Kamilah yang menentukan penghidupan
kepada anak laki-laki dalam pembagian harta
mereka dqlam kehidupan dunia, dan Kami telah
waris. Oleh sebab itu, dalam ayat ini Allah SWT I
meninggikan sebagian mereka atas sebagian I
melarang sikap dengki dan iri hati terhadap I
yang lain beberapa derajat." (az-Zukhruf= 32) j
anugerah yang diberikan Allah kepada ma- I
sing-masing laki-laki dan perempuan karena Ibnu Abbas berkata, "Seseorang tidak
I
dengki dan iri hati adalah penyebab munculnya boleh mengatakan,'Kalaulah harta, kenikmatan
kebencian. dan istri yang cantik miliki si Fulan itu menjadi
milikku', karena sikap seperti itu adalah sikap
iri hati. Hendaklah seseorang mengatakan, 'Ya
Tafsir dan Penlelasan
Allah anugerahkanlah kepadaku seperti apa
Allah SWT melarang orang beriman ber-
yang engkau anugerahkan kepadanya."' Dengan
sikap iri hati terhadap harta atau pangkatyang
kata lain hasad tidak dibolehkan, sedangkan
dianugerahkan. Anugerah tersebut merupakan
ghibthah (mengharap memperoleh anugerah
keputusan Allah yang ditetapkan berdasarkan
seperti yang dimiliki orang lain dengan tanpa
kebijaksanaan dan di dalamnya terkandung
ada keinginan supaya anugerah itu hilang dari
banyak hikmah. Allah juga Maha Mengetahui
orang lain) adalah boleh.
keadaan hamba-Nya serta mengetahui apa
Oleh sebab itu, setiap manusia hendaklah
yang terbaik untuk hamba-Nya sehingga
menerima dengan lapang dada setiap pem-
adakalanya Dia memberi rezeki kepada
berian yang dianugerahkan Allah kepadanya.
seseorang dan tidak. Allah SWT berfirman,
Dia tidak boleh iri hati terhadap rezeki orang
"Dan jikalau Allah melapangkan rezeki lain karena sikap iri hati sangat mirip dengan
kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka sikap menentang Allah yang sangat teliti dan
penuh kebijaksanaan dalam setiap keputusan- Apa yang ditetapkan Allah kepada setiap
Nya. laki-laki dan perempuan adalah berdasarkan
Ada juga ulama yang menerangkan bahwa pengetahuan Allah yang luas terhadap keadaan
maksud ayat di atas adalah janganlah kalian masing-masing, sehingga Allah mengetahui
mengharap untuk mendapatkan seperti apa mana yang terbaik untuk mereka. Kaum laki-
yang Allah anugerahkan kepada sebagian di laki melakukan pekerjaan-pekerjaan yang
antara kalian. Mengharap untuk mendapatkan memang khusus untuk mereka dan mereka
anugerah yang serupa dengan yang dimiliki akan mendapatkan pahala dari pekerjaan dan
oleh orang lain adalah dilarang karena sikap usahanya itu. Sementara itu, kaum perempuan
seperti itu akan menyebabkan sikap hasad tidak dapat melakukan pekerjaan itu dan
atau iri hati. juga tidak mendapatkan hasilnya. Begitu juga
Oleh sebab itu, seseorang tidak boleh sebaliknya, kaum perempuan mempunyai
berdoa, "Ya Allah berikanlah kepadaku pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh
rumah seperti rumah si Fulan", atau "Ya Allah kaum laki-laki sehingga yang mendapat
anugerahkanlah kepadaku anak seperti anak pahala pekerjaan tersebut hanyalah kaum
si Fulan." Melainkan dia hendaklah berdoa, perempuan. Dengan kata lain, tingkatan
"Ya Allah anugerahkanlah kepadaku pahala setiap pekerjaan adalah disesuaikan
apa
yang terbaik untukku dalam masalah agama dengan kondisi kaum laki-laki dan perempuan
yang mengerjakannya.
maupun dunia dan dalam kehidupan di akhirat
serta di dunia ini." Ibnu Abbas berpendapat bahwa yang
dimaksud dengan anugerah dalam ayat di atas
Namun penafsiran yang pertama lebih
adalah bagian harta warisan, sehingga kata
utama karena didukung sebuah hadits yang
menceritakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, 1.+u:<{i; yang makna asalnya adalah usaha
diartikan dengan apa yang diperoleh &Gi\.
,
d;t #r11F, :4't,y1 J6 "r;i ffi 't Kemudian Allah SWT mengarahkan per-
hatian manusia kepada sumber anugerah,
+"F1 '&i kebajikan, dan kenikmatan. Maksudnya ada-
lah mohonlah kepada Allah kenikmatan dan
"langanlah seseorang di antara kalian iri
hati terhadap harta saudaranya. Hendaklah dia anugerah yang kalian kehendaki karena
berdoa. 'Ya Allah berikanlah saya rezeki. Ya Allah sesungguhnya Allah SWT akan memberikan
berikanlah saya anugerah seperti anugerah yang kenikmatan itu kepada kalian jika Dia ber-
engkau b er ikan kep ad any a."' keinginan. Kenikmatan dan anugerah milik
Allah sangatlah banyak dan tidak akan pernah
Secara umum dapat disimpulkan bahwa habis. Oleh sebab itu, janganlah kalian iri hati
Allah SWT melarang setiap insan bersikap iri terhadap nikmat yang dimiliki orang lain
hati terhadap anugerah Allah yang diberikan dan janganlah kalian hasad terhadap ke-
kepada orang lain. Setiap insan haruslah utamaan yang dimilki seseorang atas yang
berusaha sekuat tenaga dan sedaya upaya lainnya karena iri hati dan dengki tidak ada
dalam kerjanya. Dengan perbedaan tingkat manfaatnya.
usaha inilah, akan muncul perbedaan tingkat At-Tirmidzi dan Ibnu Mardawaih me-
penghasilan. Setiap laki-laki dan perempuan riwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud yang
juga akan mendapatkan hasil dari setiap usaha menceritakan bahwa Rasulullah saw. ber-
I mereka. sabda,
o*,t1u.ii 4 ar i6 ,y,
-ar
r!, perti ini dapat menyebabkan hati menjadi
sempit dan lupa kematian. Yang dimaksud
Kalimat 4W Jlu 5jc"i -;;;;i9\ me- di mana anaknya tidak mau masuk Islam
rupakan kalimat independen yang terpisah dari sehingga Abu Bakar pun bersumpah tidak
kalimat sebelumnya. Kalimat ini terdiri dari akan memberikan bagian waris kepada anak-
mubtada' dan khabar. Pada khabar-nya diawali nya tersebut. Ini sebab turun penggalan ayat
dengan huruf/a'[yang berarti maka), karena {i.<d i* iit,g.
pada mubta d a' -nya terkandung makna syarat. Adapun sebab turun penggalan sebelum-
. .- ,,.
nya yaitu (jjj!r; lnt)t li I et; t1;; .p.tb
adalah sebagaimana yang dikatakan oleh
Mufradaat Lughawlyyah
Sa'id bin al-Musayyab bahwa ayat ini turun
Arti (;t;! adalah ahli waris atau keluarga
berkenaan dengan orang-orang yang meng-
yang mendapatkan 'ashabah. Kata ini me-
angkat anak angkat dan kemudian mem-
rupakan jamak dari kata tunggal 1j_yy yaitu berikan bagian warisan kepadanya, kemudian
orang yang berhak menguasai harta warisan. Allah menetapkan bahwa bagian anak angkat
Maksud (rr, qh adalah harta yang di- adalah berdasarkan wasiat, sedangkan harta
tinggalkan seseorang kepada ahli warisnya. wdrisan adalah dibagikan untuk kerabat baik
Yang dimaksud dengan {i<r.:ii L* uitiy sebagai dzawil-arham maupun 'ashabah. De-
adalah kawan sekutuyangpada masa jahiliyyah ngan demikian, seseorang yang dianggap
kalian telah berjanji kepadanya untuk saling sebagai bagian dari keluarga seperti anak
membantu dan memberinya bagian waris. angkat tidak boleh mendapat bagian warisan,
Oleh sebab itu, sekarang berikanlah kepada tetapi mereka dapat memperolah bagian harta
mereka bagian waris hak mereka yaitu seper- dengan cara wasiat.
enam. Namun hukum ini telah dihapus (naskh)
dengan firman Allah SWT Hubungan Antar Ayat
"Orang-orang yang mempunyai hubungan Pembahasan ayat ini berkenaan dengan
kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap masalah harta sehingga ia sangat erat hu-
sesamanyo (daripada yang bukan kerabat)." bungannya dengan ayat-ayat sebelumnya yang
(al-Anfaal:75) telah menerangkan larangan memakan harta
dengan cara yang batil dan juga larangan iri
Ada juga yang mengatakan maksud r.ilr;y hati dan hasad dalam masalah harta kekayaan.
(i<t;Jc,-ui adalah suami atau istri. Dan maksud Ayat-ayat sebelumnya menerangkan kaidah
{t } adalah mengetahui. umum salah satu cara mendapatkan harta,
yaitu bekerja, yang mana ayat ini menerangkan
Sebab Turunnya Ayat aturan cara lain mendapat harta, yaitu sistem
Imam Abu Dawud dalam kitab as-Sunan pembagian harta warisan.
meriwayatkan bahwa Dawud al-Hashin ber-
kata, "Saya membaca Al-Qur'an di hadapan Tafsir dan Penjelasan
Ummu Sa'd, putri ar-Rabi' -yang diasuh oleh Setiap laki-laki dan perempuan telah di-
Abu Bakar- Pada waktu itu saya membaca tentukan ahli warisnya yang berhak mendapat
{i.<r-ri oiG ,-it1\,kemudian Ummu Sa'id ber- bagian dari harta yang ditinggalkan oleh kedua
kata, "Bacaannya bukan seperti itu, tetapi orang tuanya atau karib kerabatnya.
{tst;'Jl c,}' "r;.ttl}. Ayat ini turun berkenaan Adapun orang yang sudah kalian janjikan
dengan masalah yang dihadapi Abu Bakar mendapat bagian harta ketika kalian belum
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3
masuk Islam, umpamanya kamu pernah ber- kalimat $o j776,:riirjr) merupakan jawab-
kata kepada seseorang "Kamu nanti akan an atas pertanyaan andaian. Apabila ada
mewarisi hartaku dan aku juga mewarisi pertanyaan, "Siapakah ahli waris ter-
hartamu", berilah ia bagian yang telah engkau sebut?", jawabannya adalah "Kedua orang
janjikan dari harta warisanmu. Sesungguhnya tua dan karib kerabat."
Allah SWT menyaksikan janji kalian dan juga 2. Setiap orang akan menjadi ahli waris
akad kalian. Aturan ini merupakan awal-awal yaitu orang yang ditinggal mati oleh ke-
ajaran Islam. Namun kemudian aturan ini dua orang tua dan kerabat karibnya.
dihapus setelah turunnya ayat, Kalimat (!i; qF ada kaitannya dengan
"Orang-orang yang mempunyai hubungan kata yang disembunyikan dan dia menjadi
kerabot itu sebagiannya lebih berhak terhadap sifat mudhaf flaih. Sementara itu, kata g;
sesamanyq (daripada yang bukan kerabat)." mempunyai arti 1;..; sehingga ia merupakan
(al-Anfaal:75) satu rangkaian kalimat.
3. Setiap kaum yang Kami jadikan ahli waris
Pembagian harta warisan juga terjadi
telah Kami tetapkan bagiannya dari harta
setelah hijrah berdasarkan hubungan per-
yang ditinggalkan oleh orang tua dan
saudaraan antara kaum Muhajirin dan Anshar
kerabat mereka sehingga dalam ayat
sehingga kaum Muhajirin mendapat bagian
tersebut terdapat mubtada' yang disem-
warisan dari kaum Anshar. Adapun kerabat
bunyikan. Kalimat {rJ,
l<arib (dzawil-arham) tidak mendapat bagian ':r} menjadi sifat
mubtada' tersebut dan (;<) menjadi
waris. Ketetapan ini adalah berdasarkan aturan
khabar-nya. Dengan demikian, ia merupa-
persaudaraan yang telah ditentukan oleh Rasul
kan satu rangkaian kalimat.
sewalitu hijrah. Kemudian aturan ini dibatalkan
(mansukh) setelah Allah menurunkan ayatJn;F 4. Setiap harta yang ditinggalkan oleh kedua
orang tua dan kerabat telah Kami tetapkan
(J't.L'
pewarisnya yang akan menguasai dan
Kesimpulannya, aturan waris yang di-
dasarkan sumpah atau janji (seperti dalam mendapatkan harta tersebut. Dengan
kasus anak angkat) dan yang berdasarkan demikian, 4;<y aAa kaitannya dengan
persaudaraan (seperti antara kaum Muhajirin 1ui;;y dan ()j q) merupakan slfat mudhaf
dan Anshar) sudah dihapus. Mengertilah ilaih.Dengan demikian, ia merupakan satu
bahwa Allah SWT mengetahui dan akan se- rangkaian kalimat. Pendapat keempat ini-
lalu mengetahui segala sesuatu yang kalian lah pendapat yang terpilih.
lakukan dan di akhirat nanti Dia akan memberi
pahala atas amal perbuatan kalian. Allah SWT Dalam menafsirkan ayat {i.<d i*
ritry
mengetahui janji kalian terhadap orang-orang para mufassir juga berbeda pandangan.
tersebut dan Dia suka apabila suatu janji itu Adapun pendapat yang rajih adalah pendapat
dipenuhi. yang mengatakan bahwa kalimat ini adalah
Dalam menafsirkan ayat it;q At;rl; lgtty kalimat independen yang terpisah dari
{" i1\t t "t.,:tjt para mufassir berbeda pandangan. kalimat sebelumnya. Sementara itu, cara me-
Ada empat pendapat dalam masalah ini. mahaminya ada beberapa pendekatan.
1. Setiap orang telah Kami tetapkan ahli 1. Maksud {Ft{f -.';; ,.itrg adalah kawan
warisnya yang akan menerima harta sekutu ctfii yang pernah ditetapkan
yang ditinggalkannya. Adapun penggalan mendapat bagian waris. Namun kemudian
.-t
3
tr{l( -d-\
TATSIRAL-MUNIR IILIp Surah an-Ntsaa'
dihapus (naskh). Ibnu farir dan yang lah suami dan istri karena nikah juga
lain meriwayatkan dari Qatadah bahwa diistilahkan dengan' aqd.
dia berkata, "Pada zaman jahiliyyah ada 5. Menurut al-|uba'i, yang dimaksud dengan
seorang laki-laki berjanji kepada laki-laki (.<*ii -* ,-itr\ adalah kawan sekutu
lain dan berkata,'Darahmu adalah darahku, crfii.Dan menurutnya kalimat -* uirt\
nyawaku adalah nyawamu, musuhku ada- $<qi adalah sambungan dari kalimat
lah musuhmu, kawanku adalah kawanmu, $orilitt, ,:r.rrrjr) sehingga artinya adalah
kamu mewarisi hartaku dan aku mewarisi semua harta yang ditinggalkan oleh orang
hartamu, kamu berhak menuntut orang tua, kerabat karib dan juga kawan sekutu
lain yang melukaiku atau membunuhku sudah ditetapkan ahli warisnya. Oleh
begitu juga dengan aku, kamu harus sebab itu, berikanlah harta itu kepada ahli
membayar denda pembunuhan yang aku waris dan jangan berikan kepada kawan
Iakukan begitu juga aku akan membayar sekutu.
denda pembunuhan yang kamu lakukan.' 6. Yang dimaksud dengan (F":i ,-itr -*
Dengan janji ini, kawan sekutu tersebut adalah kawan sekutu 1,r;t:iy. Mereka diberi
mendapat bagian seperenam dari harta bagian karena telah banyak menolong,
warisan yang ditinggalkan, namun ke- memberi nasihat dan berkawan dengan
mudian aturan ini dihapus (naskh) dengan baih namun bagiannya adalah berdasar-
firman Allah SWT kan wasiat bukan berdasarkan aturan
"Orang-oreng yang mempunyai hu- waris. Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu
Abbas.e
bungan kerabat itu sebagiannya lebih
berhak terhadap sesamanya (daripada Pendapat yang jelas (zahir) adalah
yang bukan kerabat)." (al-Anfaal: 75) pendapat yang pertama dan yang serupa
dengannya.
2. Yang dimaksud dengan {.<Wi i*3,it'ry
adalah anak-anak angkat. Pada masa dulu
mereka mendapat bagian harta warisan Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum
milik orang yang mengangkatnya sebagai Ayat di atas menerangkan bahwa setiap
ana( namun kemudian aturan ini dihapus manusia mempunyai ahli waris yang akan
(naskh) setelah turunnya ayat 7 5 surah al- mendapatkan bagian harta warisan darinya.
Anfaal. Oleh sebab itu, setiap orang hendaklah me-
3. Yang dimaksud dengan (i<*ii -*
u-irty
manfaatkan harta warisan yangtelah ditetapkan
adalah orang-orang yang diikat dengan oleh Allah tersebut. fanganlah ia mengharap
hubungan persaudaraan, sebagaimana untuk mendapatkan harta orang lain.
yang ditetapkan oleh Rasulullah saw. Ayat tersebut juga menegaskan bahwa
kepada sahabat-sahabatnya. Waktu itu janji wajib ditepati. Oleh sebab itu, orang-orang
hubungan persaudaraan seperti ini ber- yang pada zamanjahiliyyah telah berjanji akan
konsekuensi kepada hak mewarisi harta, memberikan bagian warisan kepada kawan
namun kemudian aturan ini dihapus sekutunya, dia harus melaksanakan janjinya
(naskh) setelah turunnya ayat75 surah al- itu. Dia harus memberi seperenam bagian
Anfaal.
4. Menurut Abu Muslim al-Asfihani, yang
9 As-Sayis, Mudzakarah Tafsir Ayat al-Ahkam, jil. 2, hal. 93-
dimaksud dengan {.<*:i -i; uitr$ ada- 94.
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3
harta warisannya kepada kawan sekutunya. dapat lain. Menurut mereka {i<tij -u; t!\iy
Namun aturan ini kemudian dihapuskan merupakan dalilbahwakawansekutu mempunyai
dengan ayat, hak untuk mendapatkan bagian warisan sesuai
yang dijanjikan sewaktu akad persekutuan f.i;
"Orang-oreng yang mempunyai hubungan
kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap
'^76.-$. Menurut mereka ayat Ji ,;*X ,;'ri,jriry
sesamanya (daripada yang bukan kerabat)." {,.;+ tidaklah me-nasakh hukum ayrf di at s,
melainkan kesimpulan dari penggabungan dua
fal-Anfaal:75)
ayat itu adalah ulu al-arham adalah lebih utama
Ini adalah pendapat mayoritas ulama. mendapatkan harta tersebut ketimbang kawan
Ada juga pendapat lain, seperti pendapat sekutu. fika ahli waris serta ulu al-arham trdak
Sa'id bin al-Musayyab yang mengatakan,'Allah
ada harta warisan tersebut menjadi hak kawan
memerintahkan orang yang mengangkat anak
sekutu. Mereka juga memperkuat pendapafrrya
untuk memberikan bagian harta kepada anak
dengan sebuah hadits yang diriwayatkan dari
angkatnya dengan cara wasiat, adapun yang
Tamim ad-Dari yang bertanya kepada Rasul,
berhak mendapat harta warisan adalah ahli
'Wahai Rasulullah. Apa aturan untuk orangyang
waris."
masuk Islam karena jasa orang lain yang sudah
Imam ath-Thabari dan Imam Bukhari
masuk Islam?" Rasul menjawab,"Orang Muslim
meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berkata,
yang berjasa kepadanya itu lebih utama (untuk
'Ayat (;1i(i :,"* ,,ir]) adalah ayat yang
diutamakan) baik semasa dia masih hidup atau
hukumnya masih tetap (muhkam), bukannya
setelah mati." Mal<sudnya adalah dia lebih utama
ayat yang dihapus (naskh). Yang diperintahkan
untuk mendapatkan warisan.
Allah adalah memberikan bagian harta ke-
pada kawan sekutu berdasarkan wasiat atau |umhur ulama berpendapat bahwa orang
yang masuk Islam atas jasa seorang Muslim,
semacamnya, adapun ketentuan warisan su-
dah ada aturannya."
kemudian orang itu menganggap orang yang
berjasa kepadanya sebagai saudara dan men-
Kesimpulannya, harta warisan harus di-
jadikannya sebagai kawan sekutu, apabila
bagikan kepada ahli waris sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan dalam surah orang itu meninggal dunia dan dia tidak
an-Nisaa' ayat Ll, 12, d,an 176. Ahli waris mempunyai ahli waris, harta warisannya men-
tersebut adalah kerabat karib yang masuk
jadi milik semua umat Islam (dimasukkan
dalam kategori keluarga yang mendapatkan Baitul Maal).
bagian pasti (dzawil-furudh) dan juga 'ashabah Kesimpulan bahwa ayat di atas memang
(keluarga dari garis keturunan ke atas seperti menetapkan hukum kawan sekutu akan men-
ayah, ke bawah seperti anah ke samping dapatkan bagian warisan, harus memenuhi
seperti saudara dan juga suami atau istri). tiga syarat, yaitu jika memang yang dimaksud
Selain mereka, tidak mendapatkan bagian dengan ,-'u; u"!\ adalah kawan sekutu, jika
warisan. Namun apabila mereka diberi bagian yang dimaksud dengan kata 1*-,-; adalah
harta dengan cara wasiat, tidak mengapa, bagian warisan, jika ayat tersebut tidak di-
baik pemberian itu didasarkan pertimbangan naskh. Akan tetapi, sebagaimana yang telah
kawan sekutu sewaktu masa jahiliyyah mau- diterangkan, para ulama berbeda pendapat
pun ada ikatan persaudaraan setelah hijrah dalam masalah-masalah tersebut. Hadits
atau karena anak angkat. Tamim ad-Dari juga tidak semestinya diartikan
Ulama madzhab Hanafi mempunyai pen- pembagian harta warisan karena hadits ter-
i_
.#--\ surah an-Nlsaa'
Ln
sebut bisa dipahami bahwa orang yang lebih
berhak dan diutamakan untuk ditolong
5y-t17<9."w{;"Hi;L\i
dan dilindungi baik semasa hidup maupun -r@"&JltE"!#W-oait
setelah mati. Selain itu, kesimpulan madzhab
Hanafi juga bertentangan dengan hadits yang 'ra,A;K;t+V\bk\i?6q
diriwayatkan oleh Imam Muslim dan an-Nasa'i
dari fabir bin Muth'im bahwa Rasulullah saw 6a ar L\' ui.i. 6;\1i_'b\
bersabda,
o c / o
^t,tj. q#ryqP
& rre 1 rl -r/
. -:\'l{,{r: i'r;"')
;-u, vr
1'\
rempuan (istri), karena Allah telah melebihkan
sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang
"Tidak ada janji bersekutu dalam lslam, lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki)
semua janji bersekutu yang dilakukan pada masa telah memberikan naftah dari hartanya. Maka
lahiliyyah adalah dihapus setelah Islam!'10 (HR p ere mp uan -p eremp u an y ang s aleh, a dalah m ereka
Muslim dan an-Nasa'i) yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika
(suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga
fika kedua hadits tersebut bertentangan (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu
dan ayat di atas juga memungkinkan untuk
khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri
diberi makna lebih dari satu, yang lebih utama nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di
adalah merujuk kepada pendapat ulama salaf tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu)
seperti Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu,
lainnya yang menegaskan bahwa ayattersebut maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk
adalah di-naskh dengan ayat 75 surah al- menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi,
Anfaal. Mahabesar. Dan jika kamu khawatir terjadi per-
sengketaan antara keduanya, maka kirimlah se-
orang juru damai dari keluarga laki-laki dan
KEPEMIMPI NAN LAKI-LAKI ATAS
seorang juru damai dari keluarga perempuan. lika
PEREMPUAN DAN CARA MENYELESAIKAN
keduanya (juru damai itu) bermaksud mengada-
SENGKEIA ANTARA SUAMI ISTRI kan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik
kepada suami-istri itu. Sungguh, Allah Maha
Surah an-Nisaa'Ayat 34 - 35 Mengetahui, Mahateliti." (an-Nisaa': 34-35)
:9#^\'J74G.Y4\:&5i.V,3:C$ l'raab
L)) rr,.r+nuriauiG Kata 1ti; dalam kalimat {'n' r;.1-6,} dapat
berfungsi sebagai ma mashdariyah (yang me-
"#;1'46dSl*l-WG,4}b nyebabkan gabungan antara ma dan kata
kerja setelahnya mempunyai arti kata dasar),
U;"tv eti\ j-631:,V4# sehingga maksudnya adalah karena peliharaan
Allah kepada mereka. Namun ia juga dapat
berarti 1.sji;, sehingga artinya adalah sesuatu
yang dipelihara Allah.
10 LihatTafsir lbnu Ka*ir, jil. 1, hal.489 dan juga al-Ahkam
karya al-fashshash, jil.2, hal. 187. Ada yang berpendapat makna e;,:.^.tt\
(ed, adalah berpisahlah dari mereka karena mimpin urusan-urusan perempuan, melin-
mereka enggan tidur bersama [bersenggama) dunginya dan menguasainya dengan cara yang
denganmu. Sehingga kalimat ini sama dengan dibenarkankan oleh agama. Dia juga bertugas
kalimat 6t .4 'i'li1yang artinya adalah saya mendidik dan menuntunnya. Sehingga arti
meninggalkannya karena Allah. Atas dasar al-qawwamah di sini adalah kepemimpinan
ini, kata g.uit u1> bukanlah zharaf [objek dan pengaturan urusan keluarga dan rumah
tempat) dari kata berpisahlah karena memang tangga, bukan penguasaan dengan cara yang
pihak perempuan menghendaki pisah ranjang batil.
tersebut. Namun kata 1g,u.:jr ;l luga dapat Maksud 44 ,* fi*:"nt p adalah
ay
menjadi zharaf [objek tempat) dari kata sebab Allah telah mengutamakan kaum laki-
berpisahlah karena salah satu sebab nusyuz laki dengan ilmu, akal, kuasa dan lain-lain.
adalah tidak mau tidur seranjang. Arti {.1u6} adalah taat kepada suami.
Imam az-Zamakhsyari mengatakan bahwa Maksud (7+ ;q") menjaga hal-hal yang
yang dimaksud dengan <e*j, uly adalah tempat rahasia dalam kehidupan rumah tangga, se-
tidur, dan ini merupikan arti kiasan dari hingga harus menjaga kemaluannya dan per-
berhubungan badan. Ada juga yang mengatakan kataan-perkataan suami ketika bercumbu
bahwa maksudnya adalah memalingkan pung- dengan istri.
gungnya dari badan istri sewaktu di tempat Arti (i;E F kalian menduga. Arti (i;;1|
tidur. Ada juga yang mengatakan bahwa mak- membangkangnya istri kepada suami karena
sudnya adalah janganlah kamu tidur malam di ada indikator dan karinah-karinah.
rumah tempat istri kalian tidur. Maksud {e6' e. u":-.,t1b jauhilah dan
berpindahlah ke ranjang yang lain, jika istri
Balaaghah kalian membangkang.
Maksud {rr,;ri} pukullah mereka dengan
Kalimat (efr' e i:r.-t:b mempunyai pukulan yang tidak menyakitkan jika memang
makna kinayah jimak (persetubuhan badan).
mereka tidak kembali baik dengan cara pisah
Kata plti) merupakan bentuk shighat
ranjang.
mubalaaghah sehingga mengandung arti pe-
nekanan. Adapun susunan jumlah ismiyyah
Maksud {i"t x} janganlah kalian men-
cari. Arti {>t,- jt.r,} adalah alasan untuk me-
dalam kalimat tersebut menujukkan arti
mukulnya secara zalim.
kontinu dan berkesinambungan.,
Maksud 4t1 V ir ';ur i1| sesungguhnya
Antara kata {.iur} dan (nr -u;r;} 1sr-
Allah Mahaluhur dan Mahaagung. Karena itu,
dapat keselarasan karena keduanya berasal
waspadalah akan siksa-Nya jika kalian berbuat
dari kata dasar yang sama. Fenomena seperti
zalim.
ini dalam ilmu balaaghah dinamakan dengan
jinas igttiqaq.
Maksud {.-i of} jika kalian mengetahui.
Arti (it;";,| persengketaan, perseteruan dan
Dalam kalimat {Ei ; es;'t +i }Ky perselisihan, sehingga seakan-akan yang satu
terdapat keserasian bunyi kalimat, yang di-
berada di satu bagin dan yang satunya lagi di
istilahkan dengan ithnab.
bagian yang lain. Maksud {ry} antara suami
dan istri.
Mufradaat Lughawlyyah Arti (iF[] utuslah kepada kedua suami
'"ytib laki-laki istri dengan izin mereka berdua. Arti (((;F
Arti {,u!r * bertugas me-
L--
-:
adalah seorang laki-laki yang adil dan bijak- telah menurunkan ayat ini," Rasul pun me-
sana. Matrrsud {:rr;i i} kerabat suami. Maksud lanjutkan sabdanya, "Kita menghendaki se-
($f .;1 ,:<-jF hakim [penengahJ dari kerabat suatu dan Allah menghendaki sesuatu yang
istri. Sangsuami mewakilkan kepada penengah- lain. Apa yang dikehendaki Allah adalah lebih
nya masalah talak atau menerima harta sebagai baik". Kemudian hukuman qishash dalam
ganti putusnya pernikahan, dan sang istri masalah ini dihapuskan.
mewakilkan kepada penengahnya untuk me-
mutuskan ikatan pernikahan. Hubungan Antar Ayat
Maksud 4raj o1} keduanya berkeinginan. Setelah pada ayat sebelumnya, Allah me-
Maksud (L:jj]F antara suami dan istri. Maksud- nerangkan ditetapkannya bagian untuk masing-
nya Allah akan menetapkan kepada keduanya masing ahli waris dan melarang kaum laki-laki
apakah mereka berdamai atau berpisah. dan perempuan beriri hati atas anugerah yang
Maksud {ry} Allah Maha Mengetahui ter- diberikan Allah kepada sebagian mereka, pada
hadap setiap sesuatu. Maksud {,"i} menge- ayat ini Allah menerangkan sebab keutamaan
tahui perkara yang lahir dan batin. laki-laki atas perempuan.
hak kaum laki-laki. Mereka juga boleh beristri Maksud kalimat (i, +!F adalah karena
empat. Kesaksian mereka dapat digunakan Allah telah memerintahkan (kaum laki-laki)
dalam kasus kejahatan kriminal dan hudud. untuk menjaga (hak-haknyaJ. Allah SWT me-
Bagian warisan mereka juga lebih banyak, merintahkan kaum perempuan untuk taat
dan mereka berposisi sebagai 'ashabah dalam kepada suaminya dan menjaga hak-hak suami-
daftar ahli waris. nya. Sikap seperti ini wajib dilakukan kaum
Kedua, kaum laki-laki berkewajiban mem- perempuan karena Allah telah mewajibkan
beri infak kepada istri dan keluarga. Mereka kaum laki-laki untuk membayar mahar; mem-
juga wajib membayar mahar yang merupakan berikan nafkah dan menggaulinya, dan semua
simbol penghormatan kepada perempuan. ketetapan Allah itu adalah untuk menjaga hak-
Selain dalam dua perkara tersebut, kaum hak kaum perempuan.
laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan Allah SWT telah menetapkan pahala
kewajiban yang sama, dan ini adalah salah satu yang sangat besar bagi perempuan yang mau
ciri keistimewaan Islam. Allah SWT berfirman, menjaga kehormatan dirinya ketika tidak
bersama suaminya, dan sebaliknyaAllah meng-
" D an m e reka (p ara p erempuan) mempuny ai ancam perempuan-perempuan yang tidak
hak seimbang dengan kewajibannya menurut mengindahkan masalah ini. Imam al-Baihaqi,
carayang patut. Tetapi para suami mempunyai Ibnu fari4, dan lainnya meriwayatkan dari Abu
kelebihan di atas mereka." (al-Baqarah:228) Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda,
Maksudnya adalah kaum laki-laki mem-
punyai peranan lebih dalam mengatur dan s6 ,iir. At a'F s1iilt :*rAt ff
mengarahkan urusan-urusan keluarga dan
rumah tangga. Mereka juga mempunyai tugas
*t di; ti" ,* tit: ,tZ,Ll ,iri
' ', t. ' n ,
mendidik dan mengawasi keluarga. Semua
tugas itu sesuai dengan kemampuan kaum ',,)t;u ,k
:r n' yti;;ii fr ,t*-,4c
\
laki-laki untuk menerima tanggung jawab dan l? ,)t',,*er ;' altls ,s*1, ,*i
menghadapi tantangan hidup. Sementara itu,
kaum perempuan mempunyai kebebasan penuh
_5i L6;;
untuk mengelola harta kekayaannya sendiri. "sebaik-baik istri adalah opoUrto Oo*, *r-
lihatnya dia menyenangkanmu, jika kamu pe-
Kemudian Allah SWT menerangkan dua
rintah dia menaatinya, jika kamu pergi dia akan
tipe perempuan dalam kehidupan berke-
menjaga hartamu dan juga kehormatan dirinya.
luarga, yaitu istri yang taat dan istri yang
Kemudian Rasulullah saw. membaca ayat 'laki-
membangkang. laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri)
hingga ayat dan menjaga diri ketika (suaminya)
Pertama, Istri yang Salihah tidak adal" (HR Baihaqi dan Ibnu |arir)
Perempuan-perempuan yang taat kepada
Tuhannya dan kepada suaminya. fika suaminya Dalam hadits shahih yang diriwayatkan
oleh Imam Ahmad, Imam Bukhari, dan Imam
sedang tidak ada di rumah, mereka mampu
Muslim dari Abu Hurairah disebutkan bahwa
menjaga kehormatan dirinya, harta suaminya
Rasulullah saw bersabda,
dan anak-anaknya. Apabila bersama-sama
dengan suaminya, mereka akan lebih menjaga
kehormatan dirinya.
n)J
,a
,b i6;i ,;r;it;
t) l) -J ,.,1r{r .r.Yi,v, 'F
E
rtlll+-MuN.lR)ltlD1. il,t*fu * si'?!1Tl':""1
\__:z
sang suami tidak boleh memukulnya (dengan
)* :6 e d: ;;;e ,it 1f € pukulan yang tidak menyakitkan)"
"Sebaik-baik perempuan penunggang unta Ketiga, memukul dengan pukulan yang
adalah perempuan Quraisy. Mereka akan mem- tidak menyakitkan. Maksudnya adalah pukulan
bungkukkan unta untuk anak-anak, dan mereka ringan yang tidak menyakitkan dan tidak
akan merawat unta tersebut suaminya." (HR membahayakan. Umapamanya adalah memukul
Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim) bagian bahu istri sebanyak tiga kali dengan
menggunakan tangan, dengan kayu siwak, atau
Kedua, Istri yang Membangkang dengan kayu yang lentur. Pukulan tersebut
Mereka adalah perempuan-perempuan harus ringan karena maksudnya adalah untuk
yang melampaui batas-batas aturan hidup mengingatkan istri agar ia kembali menjadi
bersuami-istri sehingga mereka tidak meng- baik bukan karena maksud yang lain.
indahkan hakdan kewajiban hidup berkeluarga. Imam al-fashshash meriwayatkan dari
Jika seorang suami mendapati istrinya ber- fabir bin Abdullah yang menceritakan bahwa
perangai seperti ini, ia wajib melakukan Nabi Muhammad saw. berkhutbah di sebuah
langkah-langkah berikut ini. lembah di Arafah, "Bertal<walah kalian kepada
Pertama, menasihati dan mengingatkan- Allah dalam masalah istri. Sesungguhnya kalian
memperistri mereka dengan mengemban ama-
nya jika memang cara ini dapat mengena di
nah dari Allah, kalian mengharap kehalalan
hati istrinya.
Umpamanya dengan mengatakan, "lstriku, farjinya juga dengan perantaraan kalimat Allah.
Sesungguhnyq kalian mempunyai hak-hak yang
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
wajib dilakukan oleh istri-istri kalian, yaitu
kamu mempunyai kewajiban kepadaku. Oleh
istri kamu tidak boleh tidur bersama laki-laki
itu kembalilah kepada perangaimu yang baik.
lain, jika dia melakukannya maka pukullah dia
Ingatlah bahwa kamu mempunyai kewajiban
deng an pukulan ring an yang tidak menyakitkan.
untuk taat kepadaku." Atau dengan ungkapan-
Istri-istri kalian juga mempunyai hakyang wajib
ungkapan semacamnya, yang berisi nasihat- kalian penuhi, yaitu kalian harus menafkahinya
nasihat supaya mereka takut kepada siksa dan membelikannya pakaian dengan cara yang
Allah dan supaya mereka memahami bahwa ma'ruf'! Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu farir
apa yang dilakukannya itu dapat menyebabkan ath-Thabari dan juga yang lain.
kehidupan berumah tangga menjadi tidak Ibnu furaij juga meriwayatkan bahwa Atha
bahagia. Ini merupakan satu cara untuk meng- berkata, "Pukulan yang tidak menyakitkan
hentikan perilaku buruk istri. adalah pukulan dengan kayu siwak dan se-
Kedua, pisah ranjang. Maksudnya adalah macamnya." Ibnu Abbas juga mengatakan
tidak menyetubuhi istri atau tidak tidur hal yang serupa. Sebagaimana diungkapkan
dalam satu ranjang. Meskipun demikian, Qatadah mengatakan pukulan tersebut adalah
suami tidak boleh mendiamkan istri (tidak pukulan yang tidak menyebabkan cacat
mengajaknya bicara) hingga melebihi tiga hari. fika sang suami keterlaluan ketika me-
Ini merupakan cara yang lebih keras untuk mukul sehingga sang istri menderita kesakitan,
menyadarkan istri supaya dia memahami dia wajib menanggung biaya pengobatannya.
bahwa apa yang dilakukannya itu adalah salah. Begitu juga dengan guru mengaji Al-Qur'an
Ibnu Abbas berkata, "fika istri sudah mau atau akhlak yang keterlaluan dalam memukul
menaati suami dengan cara pisah ranjang, anak didiknya.
Sang suami hendaknya tidak mengulangi Sesungguhnya Allah SWT adalah ZatYang
pukulannya dalam satu tempat yang sama, Mahaluhur dan Mahaagung dan Dia telah
dan jangan sampai memukul wajah karena ia menetapkan hak-hak perempuan dengan adil.
merupakan tempat berkumpulnya keindahan. Oleh sebab itu, janganlah kalian terpedaya
Sang suami juga tidak dibenarkan memukul dengan kekuatan, kemuliaan, dan keutamaan
dengan menggunakan cambuk atau tongkat. kalian. Ini adalah ancaman bagi suami yang
Dia juga harus berusaha seringan mungkin menzalimi istrinya. Ada juga yang mengatakan
ketika memukul karena maksud utamanya bahwa maksud penggalan ayat ini adalah
adalah untuk menasihati agar sang istri sadar anjuran supaya suami menerima tobat istrinya.
bukan untuk menyiksa atau menyakiti se- Apabila Allah Yang Maha Luhur dan Agung saja
bagaimana yang dilakukan oleh sebagian mau menerima tobat orang yang bermaksiat,
orang yang bodoh. kalian semestinya mau menerima tobat istri-
Meskipun memukul istri dibolehkan, para istri kalian.
ulama sepakat bahwa meninggalkan cara ini Apakah ketiga langkah di atas harus di-
adalah lebih utama. Ibnu Sa'd dan al-Baihaqi lakukan secara berurutan? Sebagian ulama
meriwayatkan dari Ummu Kultsum binti Abu mengatakan bahwa ketiga langkah tersebut
Bakr ash-Shiddiq yang berkata, "Kaum laki- perlu dilakukan secara berurutan, karena
Iaki pernah dilarang memukul istri-istrinya. dalam bahasa Arab huruf wawu tidak mem-
Kemudian mereka mengeluhkan perilaku berikan arti tertib.
istri-istri mereka kepada Rasul, dan akhirnya Ada sebagian ulama lain mengatakan,
mereka dibolehkan memukul istri mereka, meskipun lahiriah lafadz [kata) menunjukkan
namun Rasul bersabda, 'Sebaik-baik kalian bahwa ketiga-tiganya diperintahkan sekaligus.
adalah yang tidak akan pernah memukul Namun, maksud ayat tersebut menunjukkan
istrinya.' Kemudian Umar menegaskan "(fika arti urut karena huruf wawu dalam ayat tersebut
kalian memukulJ kalian bukanlah orang yang digunakan untuk menghubungkan antara satu
terbaik." perkara yang bertingkat-tingkat dari yang
Hadits dan atsar ini menunjukkan bahwa paling ringan hingga yang paling berat, yaitu
yang lebih baik adalah tidak memukul istri. nasihat, pisah ranjang, kemudian pukulan. Ini
Al-Qur'an juga memerintahkan suami untuk menunjukkan bahwa langkah-langkah tersebut
menggauli istri dengan cara yang baik, Allah harus dilakukan secara bertahap. Diriwayatkan
SWT berfirman, bahwa ini adalah pendapat Ali.
Keempat, mengangkat hakim untuk me-
"(Setelah itu suami dapat) menahan de-
nyelesaikan perselisihan. Selanjutnya Allah
ngan baik, atau melepaskan dengan baik." (al-
memberi petunjuk kepada para hakim, suami-
Baqarah:229) istri dan juga para keluarga. fika kalian melihat
Ada juga hadits Iain yang menegaskan, ada perselisihan dan persengketaan antara
'Apakah kalian akan memukul istri-istri kalian suami dan istri, angkatlah dua hakim satu
sebagaimana kalian memukul budah kemudian dari pihak suami dan yang satu lagi dari pihak
kalian tidur bersama istrtistri kalian di malam istri untuk mendamaikan di antara keduanya
hari?" setelah meneliti apa yang sebenarnya terjadi,
fika istri-istri kalian sudah taat, janganlah dan apa penyebab perselisihan tersebut. fika
kalian mencari-cari alasan untuk melanggar kedua hakim tersebut mempunyai niat yang
hak-haknya, menzaliminya, atau menyakitinya. ikhlas dan keinginan yang tulus hanya karena
L-
-- --
Allah, Allah akan memberi petunjuk kepada orang lain. Namun sebagaimana disinggung di
keduanya untuk mendapatkan solusi yang ter- atas yang lebih utama adalah jika diambilkan
baik dan Allah akan mengembalikan suami- dari kalangan keluarga kedua mempelai
istri tersebut kepada satu ikatan kesepahaman sendiri supaya rahasia keluarga dapat terjaga
sehingga mereka kembali dalam kebahagiaan, dan tidak tersebar ke mana-mana. Di samping
kasih sayang dan keharmonisan. Allah juga itu, keluarga dekat tentunya lebih mengetahui
akan memberkahi peran penengah yang di- kondisi kedua pasangan apabila dibanding
lakukan oleh kedua hakim tersebut. dengan orang luar. Dia juga tentunya lebih
Dua pihak yang disebut dalam ,+j rl} mempunyai semangat untuk mendamaikan
{fr*l adalah dua hakim. Manakala dua pihak keduanya, tidak memihak dan lebih bisa
yang dimaksud dalam 1u.fii'"|,r ji> aaatatr suami diterima oleh kedua belah pihak.
dan istri. Menurut Imam Malih Imam Sya'bi, Imam
Sesungguhnya Allah adalah Maha Menge- Ali, dan Ibnu Abbas, tugas dua hakim tersebut
tahui lagi Maha Mengenal. Maksudnya adalah adalah menetapkan keputusan apakah kedua
Allah mengetahui cara untuk menyatukan pasangan tersebut patut untuk meneruskan
kembali dua pihak yang berselisih atau yang hubungan atau berpisah. Setelah kedua hakim
bersengketa. Penggalan ayat ini adalah senada mengambil keputusan, pasangan suami-istri
dengan firman Allah, tersebut harus melaksanakan keputusan itu.
Sebelum mengambil keputusan, kedua hakim
"Walaupun kamu menginfakkan semua
tidak perlu meminta izin terlebih dahulu kepada
(kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu
pasangan suami-istri itu. Dengan demikian,
tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi
kedua hakim itu harus mengambil keputusan
Allah telah mempersotukan hati mereka." (al-
yang lebih dapat memberikan kemanfaatan
Anfaal:63)
kepada pasangan tersebut baik keputusannya
Apakah kalimat perintah liri;uy mengan- adalah menetapkan talak maupun khului tetapi
dung arti wajib, nadb atau mustahqb? Imam mereka tidak dapat menetapkan lebih dari satu
Syafi'i mengatakan bahwa kalimat perintah talakbq'in.
berarti menunjukkan kepada kewajiban. Pe- Ibnu al-Arabi berpendapat bahwa ayat
rintah mengirim hakim adalah termasuk tersebut secara jelas menunjukkan bahwa
usaha untuk menghilangkan kezaliman dan kedua hakim tersebut adalah berposisi sebagai
itu merupakan kewajiban umum yang menjadi qadhi bukan perwakilan dari kedua belah
tugas qadhi. pihak suami dan istri.11
Dua hakim tersebut dianjurkan dari Ulama madzhab Syafi'i dan Hambali me-
kerabat kedua mempelai, tetapi boleh juga ngatakan bahwa kedua hakim tersebut tidak
diambilkan dari orang di luar keluarga. Tugas mempunyai hak untuk memisahkan kedua
utama kedua hakim tersebut adalah untuk mempelai kecuali atas izin dari kedua mempelai
meneliti kondisi yang sebenarnya terjadi tersebut. Dengan demikian, kedua hakim
di antara kedua mempelai, berusaha untuk tersebut hanya berperan sebagai perwakilan
mengharmoniskan kembali hubungan di dari kedua belah pihak.
antara keduanya, dan menetapkan siapa di Ulama Madzhab Hanafi mengatakan bahwa
antara keduanya yang melakukan kesalahan.
Dengan demikian, tugas seperti ini dapat
dilaksanakan oleh keluarga sendiri maupun LL Ahkam AI-Qur'an, iil. I, htm. 424.
kedua hakim tersebut harus melaporkan ma- Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
salahnya kepada qadhi, dan hanya qadhilah Kedua ayat di atas menunjukkan beberapa
yang menetapkan talak ba'in berdasarkan aturan.
pertimbangan yang diberikan oleh kedua 1. Kepemimpinan dalam keluarga adalah
hakim tersebut, dan kedua hakim tersebuttidak tanggung jawab laki-laki. Pada ayat ter-
berhak memisahkan kedua mempelai kecuali sebut juga ditegaskan bahwa laki-laki
jika mereka mendapat izin dari keduanya. mempunyai keutamaan dibanding perem-
Dengan demikian, pendapat madzhab Hanafi puan.
sama dengan madzhab Syaf i dan Hambali. 2. Ketidakmampuan suami memberi nafkah
Dalam ayat tersebut, tidak ada dalil yang kepada istri menyebabkan peran kepe-
dapat me-ra7ih -kan (menguatkan) salah satu dari mimpinannya dalam rumah tangga jatuh
dua pendapat tersebut, melainkan dalam ayat sehingga istri diberi hak untuk mem-
tersebut terdapat dalil yang dapat memperkuat batalkan akad nikah karena dengan tidak
kedua pendapat tersebut. Dalil yang memperkuat mampunya suami memberi nafkah, tujuan
pendapat pertama adalah penamaan dua orang pernikahan tidak tercapai. Di samping
tersebut dengan hakim sehingga dia mempunyai itu kondisi seperti ini juga bertentangan
hak untuk menetapkan hukum. dengan firman Allah {pr;i .i;;i !i}. Ayat
Adapun dalil yang memperkuat pendapat ini secara jelas juga menunjukkan bahwa
kedua adalah hak yang diberikan kepada bolehnya membatalkan akad nikah dengan
kedua orang hakim tersebut hanyalah hak alasan tidak ada nafkah dan sandang. Ini
untuk mendamaikan bukan yang lainnya. adalah pendapat Imam Syafi'i dan Imam
Karena masalah ini
adalah termasuk Maliki.
masalah ijtihadiyyah, untuk me-ra7ih-kannya Imam Abu Hanifah berpendapat
dapat digunakan prosedur qiyas, dan hasilnya bahwa pernikahan tidak boleh dibatalkan
pendapat yang rajih adalah pendapat kedua. dengan alasan tersebut, dalilnya adalah
Dengan alasan sebelum pengutusan hakim firman Allah SWT
kedua orang suami dan istri tersebut tidak
"Dan jika (orang berutang itu)
dalam
dapat dipaksa untuk menjatuhkan talak atau
kesulitan, maka berilah tenggang waktu
rftida' (khul') sehingga setelah kedua hakim
sampai dia memperoleh kelapangan." (al-
tersebut diangkat mereka pun juga tidak dapat
Baqarah:280)
dipaksa melakukan hal itu. Oleh sebab itu,
keputusan talak dan juga pemberian harta dari 3. Seorang suami berhak mendidik istri dan
pihak istri ke pihak suami tetap harus disertai melarangnya keluar rumah, berdasarkan
izin dari kedua mempelai suami dan istri. ayat {r;J ow€ Lav -t^.lul,ld}. Sang istri
fika kedua hakim tersebut tidak sampai berkewajiban menaati suami dalam per-
kepada kata sepakat, pendapat mereka tidak kara-perkara yang tidak termasuk maksiat.
dapat dilaksanakan, yang dapat dilaksanakan Dia juga wajib menjaga harta suaminya.
hanya apa yang disepakati oleh mereka. Ke- Ketika tidak bersama suami, sang istri
dua mempelai suami dan istri juga boleh wajib menjaga kehormatan dirinya. Dalam
mengangkat seorang hakim saja, dan keputus- sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
annya dapat dilaksanakan asalkan mendapat at-Tirmidzi dari Abu Hurairah disebutkan
izin dulu dari kedua belah pihak. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
b--
--t
'tAFSIRAL-MuNrRIrLrp 3
{r.il -/--\
surah an-Ntsaa,
bagai tugas dua orang hakim, Allah tidak KEPADA KEDUA ORANG TUA, KERABAT
menyebut tugas memisahkan. Hal ini DAN TETANGGA, SERTA LARANGAN RIYA
merupakan isyarat bahwa damai me- KETIKA BERINFAK
rupakan tujuan utama dalam pernikahan,
bukanlah perpisahan yang dapat menye- Surah an-Nlsaa'Ayat 36 - 39
babkan rusaknya rumah tangga.
7. Larangan melakukan kezaliman. Hal ini ,i.-i,$v v.. f \L;i{j a r vi,-*v a
ditunjukkan oleh firman Allah yang me-
negaskan bahwa apabila sang istri sudah t65 ;K;V,AS i;5\ e;S6CLy
taat kepada suami ftidak membangkang
lagi), pihak laki-laki tidak boleh men- ,;,8 4\qf$iA,Hvi#to;
I
I
a*
TAFSIRAT.MUNIR JILID 3
i vi c5:-v$G5 a$i iy
' \,
i
u i'raab nashb sebagai badal (pengganti) kata 1;r;
yang terdapat dalam ayat lt *, 3G ; 4" i 'nr ,i1p
.t.,
iulclqiTS a(\t; ird)
"ti 'r-l<
))lf{r ./,t)9-
W\ =rjl #4d;i';ji\
'16-
ltt 4t"*'
Kalimat{r"8r,Jr} bisa berada dalam posisi
f). 'dt,,
)t1<
I /4.. i r,
EJ{a €.1
r 9i4iItP
ti-, -a/- rt
d- l\.j7 -.
l'"1,1 .)
DY Au
,-J ;A
ju, 1;
{- i'raab nashb sebagai maf'ul li-ajllih fketerangan
alasan) sehingga artinya adalah 116r ,ul.)
y.lz\' i",. ,/y' t7t/z
,/n .-)z-lz
tr linb Z^ ;Y DD: it,
/'t, . (lrr"i\
,) t ;\;\-1)4
4tlL v l// (rA)
,* l:ULrUoGr s
I
d&)
w
karena riya kepada manusia, di mana hurufjir
1J; dibuang kemudian kata kerja sebelumnya
b-
bertutur kata lembut kepada keduanya. di kalangan Bani Isra'il sangat bakhil dalam
Yang dimaksud dengan (jit e:,tb adalah mengajarkan ilmu kepada orang lain, ke-
kerabatseperti saudara, paman baikdari pihak mudian Allah menurunkan ayat o1;; ,it\
ayah maupun ibu, dan anak-anak mereka. 4\Y*.iu:v ;8r 'r,'Ji',
.
Arti {(/} adalah yang dapat menyebabkan mereka. Mereka tidak mau menerangkan sifat-
hina. sifat tersebut kepada khalayak ramai.
Arti {.r"6r ,r-jr} ingin populer dan mendapat Imam al-Kalabi berkata, "Mereka adalah
pujian orang lain. dan maksud v; .]tu ir-! i;F orang Yahudi yang bakhil sehingga mereka
tidak mau membenarkan sifat-sifat kenabian
4. f\t liu.:adalah seperti orang-orang munafik
dan juga kafir mekah. Yang dimaksud dengan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad padahal
sifat-sifat tersebut ada dalam kitab suci agama
{6a} adalah kawan dekat yang perintahnya
selalu diikuti. Arti {,ri} maka jeleklah. mereka."
Maksud {i;t I 31; 6u,r\ adalah bahaya Imam Mujahid berkata, "Tiga ayat (37,
apakah yang akan menimpa mereka apabila 38, dan 39) hingga firman Allah {uJ;} turun
mereka beriman dan berinfak. Maksud per- berkenaan dengan sikap orang Yahudi."
tanyaan ini adalah untuk mengingkari per- Ibnu Abbas dan Ibnu Zaid mengatakan
buatan mereka tersebut. Dengan beriman dan bahwa ayat tersebut turun berkenaan dengan
berinfak mereka tidak akan mendapatkan sekelompok orang Yahudi yang mendatangi
bahaya. Bahkan apabila mereka terus me- orang-orang Anshar dan berkata kepada me-
ngerjakan kebiasaannya, mereka akan men- reka, "fanganlah kalian menginfakkan harta-
dapatkan bahaya. harta kalian karena kami khawatir kalian akan
menjadi fakirl'Kemudian Allah SWT menurun
------ avatd
kan --r ---
\Y *jiu ,6r 3,';i',3ji e".
:" " /
:,j'5.
Sebab Turunnya Ayat
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa
Sa'id bin Jabir berkata, "Orang-orang alim
Hubungan Antar Ayat kepada makhluk-Nya. Oleh sebab itu,
Mulai dari awal, surah ini menerangkan hanya Allah-lah yang berhak disembah
aturan sistem ikatan kekeluargaan, seperti oleh seluruh makhluk dan Dia tidak boleh
menguji kemampuan anak yatim, membatasi disekutukan dengan yang lain.
aktivitas ekonomi orang-orang yang masih 2. Tidak boleh menyekutukan Allah SWT
bodoh, dan cara menggauli istri dengan sikap dengan sesuatu apa pun. Yang dimaksud-
yang baik dan dengan kesadaran bahwa semua kan dengan menyekutukan adalah kebali-
tingkah laku manusia selalu diawasi oleh Allah kan dari mengesakan.
SWT. Biasanya dua perintah ini selalu di-
Setelah menerangkan semua perkara itu, utarakan secara bersamaan, sebagaimana
sangat tepat apabila kemudian Allah menerang- yang terdapat dalam sabda Rasulullah
kan hak-hak umum sesama manusia, cara untuk saw melalui Mu'az bin |abal,
memperkuat ikatan persaudaraan, hubungan ),,,o
Setelah Allah memberi petunjuk kepada menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya yang tahu."
suami dan istri mengenai pergaulan hidup Nabi bersabda, "(kewajiban hamba adalah)
berumah tangga dengan cara yang baih dan cara
beribadah hanya kepada Allah dan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun."
menyelesaikan perselisihan atau persengketaan
Kemudian Nabi kembali bertanya, 'Apa hak
di antara keduanya, dengan cara mengangkat
yang akan diberikan Allah kepada hamba-
hakim, kemudian pada ayat-ayat ini Allah
Nya jika telah melakukan perkara tersebut?"
menerangkan kepada semua manusia mengenai
Nabi menerangkan, 'Allah tidak mengadzab
sikap-sikap terpuji dan tindakan-tindakan ke- mereka." (HR Imam Ahmad, Bukhari, Mus-
bajikan. Allah menjelaskan macam-macam lim, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
akhlak terpuji dalam interaksi dengan sesama
yang jumlahnya ada tiga belas, sebagian berupa Rangkaian ayat ini diawali dengan
perintah dan sebagian lagi berupa larangan. menyebutkan hak-hak Allah yang wajib
1. Hanya beribadah kepada Allah SWT Yang dilakukan oleh manusia. Ada dua sebab
dimaksud dengan ibadah adalah ber- mengapa rangkaian ayat ini diawali de-
serah diri kepada Allah dengan cara me- ngan pembahasan tersebut.
laksanakan semua yang diperintahkan dan Pertama, ibadah dan keikhlasan me-
meninggalkan semua yang dilarang oleh rupakan prinsip utama dalam agama.
Allah, baik amalan-amalan hati maupun Tanpa niat ibadah dan keikhlasan, semua
amalan-amalan lahiriah. Allah adalah yang amal yang dilakukan oleh seorang hamba
menciptakan alam raya termasuk diri kita, tidak akan diterima oleh Allah SWT.
memberi rezeki dan berbagai anugerah Kedua, mengisyaratkan bahwa per-
t-
TAFSIRAL-MUNIR )ILID 3 slal arNrsaa:
rf {l{i}Gf;;--il.3}tjn
kara-perkara yang akan diuraikan setelah menyebutkan perintah menyembah dan
ini -meskipun menyangkut hubungan se- mengesakan-Nya. Di antaranya adalah yang
sama manusia- adalah perkara-perkara terdapat dalam ayat ini dan juga dalam
yang sangat penting. firman Allah yang lain,
Menyekutukan Allah mempunyai "Dan Tuhanmu telah memerintahkan
banyak ragam, di antaranya adalah sikap
agar kamu jangan menyembah selain Dia
orang musyrik Arab yang menyembah dan hendaklah berbuat baik kepada ibu
patung dan menjadikannya sebagai pe-
bapak." (al-Israa': 23)
rantara untuk menghadap Allah, sebagai-
mana disebutkan oleh Allah,
"Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada
kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku
"Dan mereka menyembah selain Allah,
kembalimu." (Luqmaan: 14)
sesuatu yang tidak dapat mendatangkan
Yang dimaksud dengan berbuat baik
bencana kepada mereka dan tidak (pula)
kepada kedua orang tua (birr al-walidain)
memberi manfaat, dan mereka berkata,
adalah taatkepada keduanya dalam hal-hal
'Mereka itu adalah pemberi syafaat kami
kebajikan, membantu dan menolongnya,
di hadapan Allah.' Katakanlah, Apakah
berusaha mewujudkan permintaan-per-
kamu akan memberitahu kepada Allah
mintaannya, dan tidak melakukan per-
sesuatu yang tidak diketahui-Nya apa
buatan yang dapat menyakitinya. Ayah
yang di langit dan tidak (pula) yang di
dan ibu adalah perantara kewujudan anak
bumi? Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia
di dunia. Mereka berdualah yang mendidik
dari apa yang mereka persekutukan itu."
anak dengan penuh kasih sayang dan
fYuunus: 18)
keikhlasan.
Dan juga perkataan mereka, Ibnu al-Arabi berkata, "Birr al-walidain
"Komi tidak menyembah mereka merupakan salah satu prinsip dari beberapa
melainkan (berharap) agar mereka men- prinsip agama yang wajib. Berbuat baik
dekatkan kami kepada Allah dengan se- kepada keduanya dapat dilakukan dengan
d e ka t- d e ka tny a." (az-Zumar : 3 )
ucapan dan tindakan. Dalam hal ucapan
Allah SWT telah menerangkan dalam Al-
Bentuk kemusyrikan yang lain adalah
Qur'an,
sikap kaum Nasrani yang menyembah Isa,
sebagaimana yang difirmankan oleh Allah, "Maka sekali-kali janganlah engkau
mengatakan kepada keduanya perkataan
"Mereka menjadikan orang-orang "ah" den janganlah engkau membentak
alim (Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nas- keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya i
rani sebagai tuhan selain Allah, dan perkataan yang baik" (al-Israa': 23) t
i.
4. Berbuat baik dengan kerabat karib. Me- sosial akan terwujud di tengah-tengah
reka adalah keluarga-keluarga dekat masyarakat Muslim.
seperti saudara laki-laki, saudara perem- 7. Berbuat baik kepada tetangga yang mem-
puan, paman baik dari pihak ayah maupun punyai hubungan dekat (al-jaar dzil'
ibu dan juga anak-anak mereka. Caranya qurbaa). Mereka adalah orang-orang yang
adalah dengan mengasihi dan bergaul dekat dengan kita, baik dekat tempat
bersama mereka dengan bai[ sebagaimna tinggalnya, dekat nasabnya, maupun dekat
yang telah diterangkan di awal surah, ikatan agamanya dengan kita. Cara berbuat
baik kepada tetangga dekat adalah dengan
"Bertalrwalah kepada Allah yang de-
membantu, mengikat tali persahabatan,
ngan nama-Nya kamu saling meminta, dan
saling mengasihi, dan menciptakan ke-
(peliharalah) hubungan kekeluargaan."
bahagiaan bersama mereka.
(an-Nisaa':1)
B. Berbuat baik kepada tetangga jauh [41-
Dengan cara seperti ini, ikatan jaar junub). Mereka adalah tetangga yang
keluarga akan terjalin dengan kuat se- tempatnya jauh dari rumah kita atau yang
hingga hubungan harmonis dalam satu tidak ada hubungan kerabat dengan kita.
masyarakat akan tercipta dan juga akan Islam memerintahkan umatnya untuk
memengaruhi kehidupan negara. selalu berbuat baik kepada tetangga mes-
5. Berbuat baik kepada anak-anak yatim. kipun mereka bukan Muslim. Rasulullah
Allah SWT telah mewasiatkan masalah ini menjenguk anak tetangganya yang ber-
di awal surah dan juga di tempat-tempat agama Yahudi. Ketika Ibnu Umar me-
lain. Anak yatim adalah orang yang ke- nyembelih seekor kambing, Rasul bertanya
hilangan ayah yang bertugas menolong kepada pembantu-pembantunya,'Apakah
dan membantu kehidupannya. Ibnu Abbas kalian sudah memberi tetangga kita yang
berkata, "Hendaknya anak yatim dikasihi Yahudi? Apakah kalian sudah memberi
dan dididik. fika seseorang diwasiati oleh tetangga kita yang Yahudi?". Aisyah
orang tuanya yang meninggal, hendaknya berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw.
ia bersungguh-sungguh dalam menjaga bersabda,
hartanya." I
tri t o,,' d,, .or,
4il dJD l>)2- t rL:=Jtr o
),--.o { t-i ;
ot jr: Y
6. Berbuat baik kepada orang-orang miskin. '.9r.', r'r)'J'/
Mereka adalah orang yang mempunyai '!.n,,,
kebutuhan hidup, tetapi tidak mem-
punyai kemampuan yang cukup untuk "Malaikat ]ibril masih terus berwasiat
mewujudkannya. Cara berbuat baik kepada kepadaku mengenai tetangga, hingga saya
mereka adalah dengan memberikan sede- menduga bahwa Malaikat libril akan me-
kah atau menolak permintaan mereka netapkan hak mendapat bagian warisan
kepada tetangga." (HR Baihaqi)
dengan cara yang bai( sebagaimana di-
terangkan oleh Allah Slvl/X,
Imam Bukhari dan Imam Muslim
"Dan terhadap orang yang meminta' meriwayatkan bahwa Rasulullah saw.
minta, janganlah kamu menghardiknya." bersabda,
I
(adh-Dhuhaa:10)
Dengan cara ini, prinsip solidaritas
;tvi# i\t o -lt,
, oJl I
),
alltr'- 9,J'
.
, ot'.,2
'-e fu dL)
o,
.'-o
V
i--
I
--
-tAFSrR
AL-MUN rR IrrrD 3
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan 10. Berbuat baik kepada orang yang sedang
hari akhir maka dia haruslah memuliakan dalam perjalanan (ibnu sabil). Mereka
tetangganya." (HR Bukhari dan Muslim) adalah orang yang melakukan perjalanan
jauh dan kehabisan harta. Ada juga yang
Ukuran tetangga adalah dikembalikan
mengatakan yang dimaksud adalah ta-
kepada standar tradisi (al-'urf). Sebagai-
mu. Cara berbuat baik kepada mereka
mana Hasan al-Bashri menetapkan bahwa
adalah dengan menolongnya supaya
yang dimaksud tetangga adalah empat
dapat kembali lagi ke daerah asal atau
puluh rumah dari rumah kita dihitung
membantu untuk mewujudkan tujuannya.
dari setiap empat arah mata angin yang
11. Berbuat baik kepada hamba sahaya
berbeda.
Cara untuk berbuat baik kepada te-
baik laki-laki maupun perempuan. Ke-
tangga banyak ragamnya. Di antaranya
tika hendak mengembuskan napas ter-
akhir; Rasulullah mewasiatkan masalah
adalah dengan cara membantu keper-
luannya jika memang tetangga tersebut
ini. Imam Ahmad dan al-Baihaqi me-
miskin, bergaul dengan mereka dengan riwayatkan bahwa Anas berkata, "Wa-
cara yang baih tidak melakukan perbuat-
siat umum Rasulullah saw ketika
an yang dapat menyakiti mereka, mem- beliau hendak meninggal dunia adalah
berikan hadiah kepada mereka, mengajak [Peliharalah) shalat dan (berbuat baiklah
mereka makan bersama, menziarahi me- kepada) hamba sahaya.
reka, menjenguk mereka apabila ada yang Imam Bukhari dan Muslim meri-
sakit, dan lain-lain. wayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,
Ibnui al-Arabi berkata, "Kemuliaan
tetangga adalah sangat agung baik pada
ei,nr &k ,€;i &tft i
masa jahiliyyah maupun pada masa Islam.'43
Di antara cara berbuat baik kepada
'*,W )* dp,E*i ifli'ot?
tetangga adalah sebagaimana yang dite- e',i#\'t',4q4t"Fuq
rangkan dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Imam Malik dalam al-Muwaththa', * #'hC i;:lk :'y,W"v,F'
"Jangan sekali-kali kalian melarang te- "Mereka (hamba sahaya) adalah sau-
tangganya menancapkan kayu di din- dara-saudara kalian dan pelayan-pelayan
dingnya." kalian. Allah telah menguasakan mereka ke-
9. Berbuat baik kepada kawan yang berada pada kalian. Oleh sebab itu, siapa pun hamba
di dekatnya (ash-Shahib bil-Janbi). Yaitu sahaya yang dikuasai, hendaklah diberi makan
kawan yang dalam waktu tertentu bersama sama dengan apa yang dimakan tuannya, dan
dengan dia, seperti kawan sewaktu masa hendaklah diberi pakaian sama dengan apa
yang dipakai tuannya, dan janganlah kalian
belajar; perjalanan, kawan sekerja dan
membebani mereka dengan pekerjaan yang
kawan di masjid maupun kawan dalam
memberatkan mereka, dan jika kalian memberi
satu majelis. Diriwayatkan bahwa Imam
tugas kepada mereka bantuhhl (HR Bukhari
Ali berkata, "Yang dimaksud dengan ash-
danMuslim)
Shahib bil-Janb adalah istri".
Di antara cara berbuat baik kepada
13 Ahkam Al-Qur'an, iil. l,hal. 429. mereka adalah memerdekakan mereka
*'a, ,t* Jw .lt ^ni l* ll.';
atau membantu mereka dalam proses
pembayaran tebusan untuk merdeka.
12. 13. Haramnya al -ikhtiy al dan at-tafa akhur. :4i,ir:;ir 1"F,* ar ,it ,*)
Yang dimaksud dengan al-ikhtiyal adalah
sifat sombong yang terlihat dari sikap ,.$t L*r,-;lt,h
dan gerak-gerik perilakunya. Adapun *Tidak
akan masuk surga orang yang di
at-tafaakhur adalah sifat sombong yang hatinya ada rasa sombong meskipun sebesar
kelihatan dari isi dan gaya bicaranya. zarrahl' Kemudian ada seseorang yang ber-
Orang yang mempunyai dua sifat ini tanyA, "SesLtngguhnya ada orang yang suka
sangat dibenci oleh Allah SWT karena apabila pakaiannya bagus dan sandalnya
orang tersebut telah merendahkan hak- juga bagus?" Kemudian Rasul bersabda, "Se-
hak orang lain dan dia ingin menyamai sungguhnya Allah itu indah dan suka akan
sifat yang dimiliki Allah SWT. Orang yang keindahan. Yang dimalcsud dengan sombong
mempunyai sifat seperti itu berarti tidak adalah tidak mau menerima kebenaran
(dengan sikap meremehkan) dan menganggap
beribadah kepada Allah dengan cara yang
rendah danhina orangl.aid' (HRAbu Dawud
sebenarnya karena dia tidak mempunyai
dan at-Tirmidzi)
rasa khusyu dan tidak mau berbaik hati
kepada kedua orang tua, kerabat, tetangga
Kemudian Allah SWT menerangkan sifat-
dan kawannya.
sifat sombong tersebut. Dalam ayat ini di-
Maksud firman Allah SWT i^{ i'il,r ir} tegaskan bahwa Allah SWT mencela orang-
$:ry:; iv: ir< ; adalah sesungguhnya Allah orang yang kikir terhadap hartanya sehingga
akan menghukum kesombongan orang ter-
mereka tidak mau menafkahkannya untuk
sebut. Pada ayat lain Allah juga melarang
keperluan-keperluan yang diperintahkan
seseorang bersikap sombong yaitu
Allah, seperti untuk berbuat baik kepada
"Dan janganlah engkau berjalan di kedua orang tua, berbuat baik kepada kerabat
bumi ini dengan sombong, kqrena se- karib, anak-anak yatim, fakir miskin, tetangga
sungguhnya engkau tidak akan dapat dan yang lainnya. Mereka tidakmau memenuhi
menembus bumi dan tidak akan mampu hak-hak Allah SWT. Mereka juga membujuk
menjulang setinggi gunung." (al-Israa': orang lain untuk bersikap kikir dan mereka
37) juga menutup-nutupi kenikmatan yang telah
diberikan Allah kepada mereka. Orang yang
Sikap berwibawa tetapi tidak keras,
bakhil berarti tidak mensyukuri nikmat
merasa diri mulia tetapi tetap sopan,
Allah SWT. Dia tidak mau menampakkan
memperbaiki rumah, alat transportasi,
kenikmatan yang diberikan Allah baik dalam
gaya badan dan pakaian bukanlah termasuk
cara berpakaian maupun makan dan juga
sikap sombong. Dalilnya adalah hadits yang
pemberian sebagian harta kepada orang lain.
diriwayatkan oleh Abu Dawud, at-Tirmidzi
Allah SWT berfirman,
dari Ibnu Mas'ud yang menceritakan
bahwa Rasulullah saw bersabda, "Sungguh, manusia itu sangot ingkar,
(tidak bersyukur) kepada Tuhannya,
b',''t jV *
dan
e js o'^;JrtJj!'j sesungguhnya dia (manusia) menyaksikan
(mengakui) keingkarannya." fal-'Aadiyaat:
r'f;3i 4 ,Vlt'il :S*t jLb ,E 6-7)
t_
--
Nabi Muhammad saw. juga mencela sikap bahwa Rasulullah saw bersabda,
kikic beliau bersabda,
o
'
fJ"tlr :"it"l
ei,
,t, 6ij
*ii "i ri t Ju "nr ,it
"Sesungguhnya Allah SWT suka melihat
"Penyakit apa yang triil, UrrUolroyo ioriprdo damp ak kenikmatan-kenikmatan y ang dib er ikan
Hkff( kepada hamba-Nya." (HR at-Tirmidzi dan al-
Hakim)
Beliau juga bersabda,
'J""; cJ!.-r.J
,oo! /o
tt;*tj
a, i.{ut
,t';i17
t a;ba\
,'. ,Y;;;ii ,r;4 *+u f;i ..:, oi,
,ot.',i ottl, ,r,.i,
LiIe k;l1 ,'aZy)v
rlr>r-at
)Fu. elt ) "Dan jadikanlah kami orang-orang yang
"langanlah kalian bersikap bakhil. Orang- mensyukuri nikmat-Mu, selalu memuji atas
orang sebelum kalian hancur karena kebakhilan nikmat-Mu itu, menerima (dengan lapang
mereka. Mereka saling memerintahkan untuk dada) kenikmatan-Mu itu dan sempurnakanlah
bersikap bakhil, memutus hubungan silaturahim kenikmatan-kenikmatan itu kepada kaml"
dan melakukan tindakan mungkar, dan akhirnya
sikap bakhil, putusnya silaturahim dan tindakan Sebagian ulama salaf mengatakan bahwa
mungkar biasa mereka lakukan." (HR Abu Dawud yang dimaksud kebakhilan dalam ayat ini
dan al-Hakim dari Ibnu Amr) adalah kebakhilan orang Yahudi yang tidak
mau menerangkan bahkan menutup-nutupi
Sikap bakhil merupakan sikap yang ter- sifat-sifat kenabian Muhammad yang ada
cela sehingga Allah mengancam orang yang dalam kitab suci mereka. Oleh sebab itu, Allah
mempunyai sikap ini dengan ancaman siksa. mengancamnya dengan ungkapan i;\A t:iJ|i'rig
Maksudnya adalah Kami (Allah) telah me- (U.<. qt-u,
nyiapkan untuk orang sombong, bakhil dan Secara umum orang yang sombong dapat
tidak mau bersyukur satu bentuk siksaan yang dikelompokkan menjadi dua. Kelompok per-
menghinakan dan merendahkan mereka. Adzab tama adalah orang yang bakhil dan menutup-
tersebut merupakan gabungan antara adzab nutupi kenikmatan yang sudah dikaruniakan
yang menyakitkan dan yang menghinakan, Allah. Kelompok kedua adalah orang yang
sebagai balasan atas amal perbuatan mereka. menginfakkan hartanya dengan hati yang riya
Allah menamakan mereka dengan kafiruun supaya dipuji, dianggap mulia dan dihormati
karena memang sikap tercela ini adalah sikap orang lain, sebagaimana keterangan dalam
orang kafir bukan sikap orang beriman. Selain ayat berikutnya.
dari pada itu, arti asal kata al-kufr adalah Setelah Allah menerangkan orang-orang
menutupi, dan orang yang bakhil adalah orang yang bakhil, kemudian Allah menerangkan
yang menutup-nutupi nikmat Allah dan tidak orang yang suka memberi harta kepada orang
mau mensyukurinya, sehingga mereka adalah lain namun dengan niat untuk dipuji dan
orang yang kufur terhadap nikmat Allah S\ML dihormati, niatnya bukan tulus karena Allah.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Mereka menginfakkan harta tersebut bukan
r
Imam at-Tirmidzi dan al-Hakim dari Ibnu Amf, karena mensyukuri nikmat Allah dan juga
t
!
I
L
bukan untuk beribadah kepada Allah secara mungkar. Barangsiapa menjadi kawan dekat
benar. Mereka itulah yang disinggung Allah setan, dia telah mendapatkan kawan yang
dalam firman-Nya, $ut1st ;G, #t;i :),i- .rit1\. paling buruk yang mendorong orang tersebut
Dalam sebuah hadits disebutkan, melakukan perbuatan tercela, sehingga apabila
dia mau melakukannya maka dia adalah sama
i,, la' i*r';i A i;i g ;ir t>ai jeleknya dengan setan.
,e*;\ or;t;r, q.y3tj ,$,;lt, ilri' Ayat ini juga mengisyaratkan pentingnya
menjauhi kawan-kawan yang buruk dan
t o
d. ; tl :)61 LV JA
: o1 ')
?t,.' eL-f c,r memilih kawan yang baik.
,.'^), :
^ _ , o'.oi : ,,c, ci Apa mudharat yang mereka dapat
:&t ..1;3 ,d1{- G t-i;t\ Yl ^ .;d ii jika mereka benar-benar beriman kepada
^:,
',o- '-1 u,'n"
o
Allah dan melakukan amal kebajikan untuk
Jip r4e c:ry.* iA 11 -"r'ri t*1 ,e.tS
r
persiapan kehidupan akhirat yang di sana
Ada tiga orang yang pertama dib'akar oi,t"l, terdapat pahala dan kebahagiaan yang
neraka. Mereka adalah orang alim, tentara kekal? Apakah mudharatnya apabila mereka
Perang dan orang yang menginfakkan harta; yang menginfakkan rezeki Allah dengan niat untuk
kesemuanya dibarengi dengan riya. Hartawan
mendapatkan ridha-Nya dan melaksanakan
tersebut berkata, 'Setiap amalan infak yang Kamu
perintah-Nya?
sukai, aku selalu melaksanakannya sesuai dengan
Ungkapan ini merupakan ungkapan untuk
jalan-Mu.' Allah menjawab, 'kamu bohong. Se-
sungguhnya kamu hanya ingin dikatakan sebagai
mengekspresikan keheranan atas perbuatan
dermawan, dan kamu sudah mendapatkannyz."' mereka. Sebab apabila mereka mau ikhlas
ketika beramal, tidak riya, beriman kepada
Maksudnya adalah kalian sudah men- Allah, mengharap pahala di akhirat dan mau
dapatkan apa yang kalian kehendaki di dunia. menafkahkan hartanya untuk keperluan yang
Orang-orang yang riya sebenarnya tidak disenangi dan diridhai Allah, mereka tidak
beriman kepada Allah, tidak juga kepada akan kehilangan kemanfaatan apa pun yang
hari akhir. Setanlah yang mendorong mereka mereka harapkan baik di dunia maupun di
melakukan tindakan yang tercela tersebut, akhirat.
hingga mereka meninggalkan ketaatan dan Sesungguhnya Allah mengetahui niat ma-
jalan yang benar. Setan telah menggoda, men- nusia yang baik maupun yang buruk. Allah
dikte dan menghiasai amalan tercela mereka juga mengetahui siapakah yang berhak Dia
sehingga kelihatan baik. Orang Mukmin sejati anugerahi petunjuk sehingga ringan untuk
tidak akan menginfakkan hartanya dengan mengerjakan kebajikan, dan Allah juga
hati riya. Mereka melakukan semua amalannya mengetahui siapakah yang pantas untuk
ikhlas hanya karena Allah SWT dan untuk direndahkan dan dihina. Allah akan mem-
mendapatkan anugerah di kehidupan yang berikan pahala kepada orang yang beramal
kekal yaitu di hari akhir. saleh, dan Dia tidak akan melupakan amal
Orang-orang yang riya tersebut adalah kebajikan orang yang ikhlas. Oleh sebab itu,
kawan-kawan dekat setan yang telah mem- orang yang beriman hendaknya ikhlas dalam
bisikkan ke telinga mereka bahwa berinfak beramal, karena Allah-lah yang mengetahui,
akan menyebabkan kefakiran. Setan juga me- menerima, dan memberikan balasan amalan
nyuruh mereka melakukan perbuatan keji dan tersebut.
L__
--
TArslRAr-MuNrRJrrrD 3
berat dan yang dilakukan oleh orang zat yang sangat tidak membutuhkan sekutul"
fahiliyyah. Kemusyrikan jenis ini adalah (HRIbnuMajah)
yang dimaksudkan dalam firman Allah
SWT Ayat-ayat di atas juga memerintahkan kita
untuk berbuat baik kepada kedua orang tua,
"Sesungguhnya Allah tidak qkan meng-
kerabat, anakyatim, fakir miskin, tetangga dekat,
ampuni (dosa) karena mempersekutukan- tetangga jauh, kawan dalam waktu tertentu
Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa seperti kawan seperjalanan atau kawan dalam
(dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa
satu majelis. Kita juga di perintahkan untuk
yang Dia kehendaki." (an-Nisaa': 48)
berbuat baik kepada para musafir dan hamba
2. Meyakini bahwa zat selain Allah mem- sahaya Permasalahan ini sudah saya terangkan
punyai kuasa untuk mewuiudkan sesuatu, secara terperinci sebelum ini.
meskipun tidak meyakini ketuhanannya. Ayat-ayat di atas juga melarang kita ber-
ThFSIRAI-MUNIR JILID 3
sikap takabbur atau sombong yang diistilah- Termasuk orang yang sombong adalah
kan dengan al-mukhtal dan al-fakhur. Yang orang yang menafkahkan hartanya dengan
dimaksud dengan al-mukhtal adalah orang niat riya. Mayoritas ulama mengatakan bahwa
yang congkak dan sombong, sedangkan al- ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang
fakhur adalah orang yang suka menceritakan munafik, karena dalam ayat tersebut ada kata
dirinya dengan perasaan sombong. Allah secara riya dan riya merupakan perbuatan orang
khusus menyebut dua sikap tersebut dalam munafik. Sedekah atau nafkah yang dilakukan
ayat ini karena kedua sikap tersebut dapat dengan niat riya tidak akan diterima, karena
menyebabkan seseorang bersikap angkuh Allah SWT berfirman,
dan congkak di hadapan orang-orang fakir "Katakanlah (Muhammad),'Infakkanlah
dari kalangan kerabat, tetangga atau orang- hartamu baik dengan sukarela maupun dengan
orang yang disebut dalam ayat sebelumnya. terpaksa, namun finfakmu) tidak akan diterima.
Apabila hal ini terjadi, orang tersebut berarti Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang
mengabaikan perintah Allah SWT.
fasik."' (at-Taubah: 53)
Allah juga menerangkan sifat-sifat orang
Kemudian Allah SWT mengarahkan orang-
sombong tersebut, yang paling buruk adalah
orang yang berinfak supaya meninggalkan
sifat bakhil dan membujuk orang lain untuk
bakhil. Yang dimaksud adalah tidak mau me-
sikap riya dan supaya meniti jalan yang
lebih maslahat yaitu berinfak dengan penuh
Iakukan apa yang diwajibkan oleh Allah SWT,
keimanan kepada Allah dan hari akhir. Se-
sebagaimana yang diterangkan dalam firman
sungguhnya Allah SWT mengetahui segala
Allah SWT
sesuatu, termasuk tingkah laku dan gerak-
"Dan jangan sekali-kali orang-orang yang gerik manusia dan Allah akan membalas
kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada semua perbuatan mereka.
mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa
(kikir) itu baik bagi mereka." (Aali 'Imraan:
DORONGAN UNTUK MELAKUKAN PERINTAH
180)
AGAMA DAN ANCAMAN TERHADAP
Menurut Ibnu Abbas dan juga yang lain, KEMAKSIATAN
orang yang disinggung dalam ayat yang kita
bahas ini adalah kaum Yahudi karena mereka Surah an-Nlsaa' Ayat 40 - 42
telah menggabungkan beberapa sikap, yaitu
sombong, bakhil tidak mau menafkahkan
harta dan menutup-nutupi ajaran Taurat yang
\A#,-'e iE,if_r':,5 j6r)5"1 A L\
menerangkan sifat Nabi Muhammad saw.. "et+$y&ffiW{;i; u -oj:
Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang
yang sombong, dan Dia akan membalasnya
dengan adzab yang menghinakan. Imam al-
\,* Xll [",^,:q) )4,, $ ;U
Qurthubi berpendapat bahwa balasan orang 5-,){-lt\j^;rt6<:-$';;*L
beriman yang bakhil adalah tidak dicintai
Allah, sedangkan balasan untuk orang kafir m'E;-J\<;;K1ilJ'6$r*,ii3
yang bakhil adalah adzab yang menghinakan.la "Sungguh, Allah tidak akan menzalimi sese-
orang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada
14 Tafsir al-QurchuDr, jil. 5, hlm. 193. kebhlikan (sekecil zarrah), niscaya Allah akan
--
melip atgandakannya dan m emb erikan pahala yang huruf nun-nya juga dibuang sehingga menjadi
besar dari sisi-Nya. Dan bagaimanakah (keadaan <..q, drn bentuk ini sering digunakan.
orang kafir nanti), jika Kami mendatangkan Kata (ripy berada dalam posisi nashb
seorang sal<si (Rasul) dari setiap umat dan Kami sebagai haal (keterangan keadaan) dari kata
mendatangkan engkau ( Muhammad) seb agai salcsi
ganti kaf yang terdapat pada {;-l,}, sehingga
atas mereka. Pada hari itu, orang yang kafir dan
artinya adalah kami datangkan kamu sebagai
orang yang mendurhakai Rasul (Muhammad),
saksi atas mereka.
berharap sekiranya mereka diratakan dengan
tanah (dikubur atau hancur luluh menjadi tanah),
Kata {y}} berada dalam posisi nashb,
padahal mereka tidak dapat menyembunyikan dan'amil yang menyebabkannya dibaca nashb
sesuatu kejadian apa pun dari Allah". (an-Nisaa': adalah kata kerja (3iF. Kalimat {;i!r s+.,,sr- }b
40-42) juga berada dalam posisi nashb, dan'amilyang
menyebabkannya dibaca nashb juga kata kerja
Qiraa'aat
('rf '
Balaaghah
l'raab
Pertanyaan {"f.;.,K} merupakan jenis
,11
Kata 4*b dibaca nashb karena dia
menanyakan sesuatu yang sudah diketahui,
menjadi khabar kata d,r.), ketika rsfm-nya
maksudnya adalah untuk mencela orang yang
disembunyikan, dan apabila ditampakkan
menjadi obj ek pembicaraan.
menjadi $* i',it f i';y.Apabila kata {jr;}
dianggap sempurna (tammah), kata {l-y
dibaca raf ' sebagaifa' il-nya. Asal kat <-D adalah Mufrudaat Lughawiyyah
f,ifi; dengan dibaca rafi namun dhammahnya Maksud kezaliman pada kata {;1U i} aaa-
hurufnun dibuang karena ia berada pada posisi lah tidak memenuhi aturan atau melewati
jazm, sehingga nun 'tersebut dibaca sukun dan batasan yang ditetapkan sehingga artinya
begitu juga huruf wawu sebelumnya. Dua huruf adalah kebaikan seseorang tidak akan di-
yang disukun ini menurut kaidah tidak boleh kurangi sedikitpun dan kejelekannya tidak
dikumpulkan. Oleh sebab itu, huruf wawu akan ditambah. Arti asal kata {irl} adalah
diutamakan untuk dibuang karena dia adalah ukuran berat meskipun ukuran beratnya sa-
huruf mu'tall manakala huruf nun adalah huruf ngat minim. Kemudian kata tersebut digunakan
sahih, sehingga kata itu menjadi 6,iy kemudian khusus untuk ukuran emas, yaitu seukuran
4,80 gram. Dan yang dimaksud mitsqal dalam kejahatan seberat dzarrah, niscaya dia akan
ayat ini adalah berat dzarrah yang merupakan melih at (b a I a s an) ny a." (az-Zilzal : 7-8)
zat yang mempunyai ukuran paling kecil.
Adapun {;l;} menurut ilmu pengetahuan Tafsir dan Penjelasan
modern adalah satu zat yang tidak dapat dibagi Allah SWT menginformasikan bahwa Dia
lagi. Termasuk dzarrah adalah debu yang ke- tidak akan pernah menzalimi makhuk-Nya di
lihatan pada sinar matahari yang masuk ke akhirat nanti. Melainkan Allah akan membalas
ruangan melewati j endela. semua makhluknya dengan sangat adil, bahkan
Arti ((i"u.i| adalah Allah akan melipat- bagi yang melakukan kebajikan, pahalanya
gandakan kebajikan itu sepuluh kali lipat akan dilipatgandakan. Allah SWT berfirman,
hingga tujuh ratus kali lipat.
"Dan Kami akan memasang timbangqn yang
Arti #i ;r) adalah dari sisi-Nya (Allah).
tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang
Yang dimaksud dengan {*.n ,} adalah Nabi. pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya
Arti {;!r '*_, rr} adalah kalau seandainya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya
"l
diri mereka sama dengan tanah umpamanya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat
karena mereka dijadikan debu. Mereka meng- p erhitung an " (al-Anbiya a' : 47)
ucapkan hal ini karena kondisi yang sangat
mengkhawatirkan, sebagaimana diterangkan Allah juga menceritakan nasihat kepada
pada ayat lain di mana orang kafir berkata, [] Luqman,
git').3 cA. " (Luqman berkata),'Wahai anakku! Sung-
Arti {ri-r' 'ir ,tr:k:.i]y aaatatr mereka tidak guh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji
dapat menyembunyikan [dari Allah) suatu sawi, dan berada dalam batu atau di langit
kejadian pun dari apa yang mereka lakukan, atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya
dan pada waktu yang lain mereka berbohong (balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus,
kepada Allah dengan berkata, M ahateliti."' (Luqmaan: 16)
E
--
orang dalam jumlah yang besai' Kemudian Abu yang lebih besar yang tidak sebanding dengan
Sa'id berkata, "lika kalian berminat, bacalah nilai amal kebajikan tersebut karena Allah
ayat, "Sungguh, Allah tidak akan menzalimi sese- adalah Zat yang Mahaluas karunia-Nya dan
orang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada sangat banyak pemberian-Nya. Yang dimaksud
kebajikan (sekecil zarrah), niscaya Allah akan me-
dengan (r.Fr ,-$i adalah surga. Semoga Allah
lipatgandakannya dan memberikan pahala yang
meridhai kita dan menganugerahkan surga
besar dari sisi-Nya." (an-Nisaa': 40) (HR Bukhari
kepada kita.
dan Muslim)
Inilah sistem penilaian amal yang telah
Maksud ayat ini adalah Allah SWT tidak ditetapkan oleh Allah. Sistem penilaian ini
akan mengurangi pahala amal yang dilakukan sangatlah adil dan menarik. Namun, sungguh
oleh seorang pun, meskipun amalnya itu hanya sangat mengherankan karena masih ada orang
sedikit. Allah juga tidak akan menghukum yang kafir dan melakukan maksiat. Keheranan
orang yang tidak bersalah karena tindakan ini diungkapkan Allah dalam firman-Nya yang
seperti ini termasuk tindakan zalim dan bermatr<sud, "apa yang dapat diperbuat oleh
kezaliman adalah kelemahan, padahal Allah orang-orang kafir Yahudi dan juga yang lainnya
adalah Mahasempurna dan Dia Mahasuci dari di saat Kami mendatangkan nabi-nabi mereka
segala kekurangan. yang akan bersaksi atas amal perbuatan yang
Barangsiapa melakukan kesalahan, mereka lakukan. Kami j uga akan mendatangkan
orang tersebut berarti melakukan kezaliman kamu wahai Muhammad sebagai saksi atas
kepada dirinya sendiri karena Allah SWT orang-orang yang mendustakan agama."
telah menganugerahinya kekuatan akal dan Ayat ini senada dengan ucapan Nabi Isa
kemampuan untuk mempertimbangkan se- yang difirmankan Allah,
suatu. Sebagaimana firman Allah SWT "Dan aku menjadi saksi terhadap mereka,
"Dan Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi selama aku berada di tengah-tengah mereka."
hamb a -h amb a - (Ny a)." (Fushshilatt 46) (al-Maa'idah: 117)
Allah berjanj i tidak akan mengurangi pahala Ibnu Mas'ud bercerita bahwa dia pernah
amal sedikitpun. Lebih dari itu, Dia jugaberjanji membaca surah an-Nisaa' di hadapan Rasu-
akan melipatgandakan pahala kebajikan hingga lullah saw., dan ketika dia sampai kepada ayat
sepuluh kali lipat, tujuh ratus kali lipat bahkan ('*,t' 'vi; * +!!|, Rasulullah menangis
sampai berlipat-lipat. Manakala hukuman dosa dan berkata, cukup fibnu Mas'ud). Maksud
tidak akan digandakan, dosa hanya diganjar kesaksian di sini adalah pembentangan amal
sesuai dengan kadarnya. Hal ini sebagaimana umat manusia di hadapan para nabi mereka.
yang ditegaskan Allah dalam ayat, Ayat lain yang hampir senada dengan ayat
ini adalah
"Barang siapa berbuat kebaikan mendapat
balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang- "Dan demikian pula Kami telah menjadikan
siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang kamu (umat Islam) "umat pertengqhan" agar
dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia
dirugikan (dizalimi)." [al-An'aam: 160) dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi
atas (perbuatan) kamu." (al-Baqarah: 143)
Sesungguhnya Allah tidak hanya akan me-
lipatgandakan amal kebajikan yang dilakukan Umat Muhammad adalah umat terakhir,
hamba-Nya. Dia akan memberikan pahala umat yang berpandukan wahyu dan umat
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3
menjadi saksi atas semua perbuatan yang iAi ei, .;v.t G A, ,s.o),,jjJ;
,w3:r *2 tr, i J:t t; ?%, i4
dilakukannya.
Dengan demikian, orang-orang kafir ter-
!,., ar
'i d,p. -1 ; 'ti
,):,i ,;7\!t q: F
sebut ingin dikubur di bawah tanah dan mereka
tidak dapat menutup-nutupi diri di hadapan
a:*> C Jt.;f
Allah. Ayat ini tidaklah bertentangan dengan 4a*
firman Allah yang menceritakan bahwa orang
"Sesungguhnya Allah tidak akan men-
kafir akan berkata,
zalimi orang beriman yang melakukan ke-
ya Tuhan kami, tidaklah kami
"Demi Allah, bajikan. Dia akan mengganjarnya di dunia
mempersekutukan Allah." (al-An'aam: 23) dan juga di akhirat. Adapun orang kafir yang
melakukan amal kebajikan bukan karena
Karena ketika mereka mengatakan hal itu
Allah, maka mereka akan menikmatinya di
dan tidak mengakui kemusyrikannya, Allah
dunia, namun ketika di akhirat mereka tidak
langsung menutup mulutnya dan memberi
akan mendapatkan pahala kebajikannya itu."
izin kepada tangan dan kaki untuk meng- (HR Muslim)
informasikan bahwa mereka adalah berbohong
dan untuk menjadi saksi bahwa mereka adalah 2. Melipatgandakan pahala kebajikan dan
orang musyrik. Karena keadaannya yang be- memberi pahala yang agung yaitu surga.
gitu mencekam, mereka berharap untuk di- Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu
kubur di bawah tanah saja. Hurairah bahwa dia mendengar Rasu-
lullah saw bersabda,
-
3
r|ll( -;f-**-\
TAFSIRAL-MUNIRIILIp surahan-Nbaa'
I
T
TAFSIR AI-.MUNIR JILID 3
mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Maksud 4E o:" {1} adalah orang yang
Pemaaf lagi Maha Pengampzr." (an-Nisad:43) melewati jalan, yaitu musafir. Ada juga yang
berpendapat bahwa maksudnya adalah la-
Qlraa'aat rangan mendekati tempat-tempat shalat
Hamzah, Kisa'i, dan Khalafmembaca- [masjid) kecuali jika untuk berlalu saja, tidak
{rjj:j{} berhenti dan diam di dalamnya.
nya:1ii.:jy
Arti asal (g,i'h adalah tempat yang ren-
dah seperti lembah, adapun yang dimaksud
l'raab di sini adalah tempat yang disediakan untuk
Huruf wawu pada kalimat $,s.;* plry "aan membuang hajat. Orang-orang Arab kampung
kalian dalam kondisi mabuk" adalah wawu biasa membuang hajat mereka di tempat-
hal, sehingga susunan kalimat setelahnya tempat yang rendah supaya terhindar dari
yang berbentuk mubtada' dan khabar berada pandangan orang. Sehingga arti;.1r(.J tf
'r; ;lF
pada posisi nashb sebagai haal fketerangan (r";ujr adalah ketika kalian berhadats.
keadaan). Adapun fi'il-nya adalah kata kerja Menurut Ibnu Abbas, kalimat {,u.lr |l:.ii ;i}
{'jp}, sehingga artinya adalah janganlah ka- merupakan ungkapan kiasan bagi kata jimak.
lian mendekati shalat dalam keadaan mabuk. Manakala menurut Ibnu Umar dan Imam as-
Bukti yang menunjukkan bahwa huruf wawu Syafi'i maksud kalimat tersebut adalah me-
pada kalimat ini merupakan wawu hal adalah nyentuh perempuan dengan tangan dan juga
firmanAllah {(; i;} yangberarti dan janganlah kulit badan yang lain.
kalian shalat dalam keadaan junub kecuali Maksud {,u ,rry .liy aaatatr jika kalian ti-
dalam perjalanan. Yang dimaksud dengan dak menemukan air untuk bersuci sebelum
4E orr."Y adalah musafir sehingga orang yang menjalankan shalat, setelah kalian mencarinya
junub dalam perjalanan boleh bertayamum dan kalian juga tidak sedang sakit. Maksud
ketika tidak ada air.
{i,l.:i} pergilah menuju (tayamum). Arti ri;}
Ada juga yang berpendapat bahwa mak-
{rlt adalah debu yang suci, kemudian pukullah
sudnya adalah janganlah kalian mendekati debu itu dua kali. Arti (+ti) adalah hamparan
tempat shalat fmasjid) di saat kalian mabuk bumi. Arti {rl;y adalah Zatyang menghapus
dan janganlah kalian mendekati masjid ketika kesalahan sehingga kesalahan itu seakan tidak
junub kecuali berlalu saja. Oleh sebab itu, orang ada. Arti kata 4r;j!y adalah Zatyangmenutupi
yang junub boleh berlalu di dalam masjid, tanpa dosa sehingga dosa tersebut tidak dihitung.
bermaksud singgah apabila ada keperluan.
meniadi imam. [Sewaktu shalat) saya membaca 'Semoga Allah merahmatimu wahai Aisyah,
1..,jii u A i; ,-ty4 rf ii i or';t<r Uij U p yang sesuatu yang menimpamu dan tidak kamu
berarti, "Katakanlah: Hai orang-orang kafi4 sukai telah menjadi anugerah bagi umat Islam.'
ku tidak akan menyembah apa yang kamu Aisyah kemudian berkata, 'Kemudian mereka
sembah. Dan kami akan menyembah apa mendatangkan unta yang aku naiki, dan saya
yang kamu sembah". Kemudian Allah SWT temukan kalungku ada di bawahnya."'ls
menurunkan ayat 63it i:l,'l;lt i;V ,t i;t ,.it $i
s- Yang jelas awal ayat ini turun berkenaan
ojr-t;i;rt p u.,k) dengan masalah khamr dan bagian akhirnya
Ibnu farir meriwayatkan dari sahabat Ali berkenaan dengan masalah safar. Mayoritas
bahwa yang menjadi imam shalat pada waktu ulama mengatakan bahwa ayat ini turun pada
itu adalah Abdurrahman, adapun shalat yang Perang al-Muraisi'.
dilaksanakan adalah shalat Maghrib dan itu
terjadi sebelum diharamkannya khamr. Hubungan Antar Ayat
Adapun sebab turunnya ayat t't ; i;$b Pada ayat sebelumnya Allah SWT mene-
{r1l.lmam al-Faryabi,lbnuAbi Hatim dan Ibnu rangkan larangan menyekutukan Allah, do-
Munzir meriwayatkan bahwa Ali berkata, 'Ayat rongan melakukan ibadah atau kebajikan dan
ini (r1={;} turun berkenaan dengan seorang menjauhi dosa. Selanjutnya, pada ayat ini Allah
musafir yang mengalami mimpi basah, kemu- SWT menerangkan larangan shalat dalam
dian dia bertayamum dan shalat." keadaan mabuk dan janabah. Sebagaimana
Ibnu Mardawaih meriwayatkan bahwa al- diketahui, shalat adalah ibadah yang harus di-
Asla bin Syuraik berkata, "Saya pergi dengan laksanakan hanya karena Allah bukan karena
membawa unta Rasulullah saw.. Kemudian yang lainnya.
saya mimpi basah di malam yang sangat Tuntunan pada ayat ini adalah untuk
dingin, dan saya tidak berani mandi dengan air orang-orang beriman yang tidak mabuk supaya
dingin kerena takut mati atau sakit. Lalu saya mereka menjauhi khamr. Dengan demikian,
melaporkan hal itu kepada Rasulullah saw, orang yang melakukan shalat akan berada
dan kemudian turunlah ayat\Ij i ;t ;.it $-i r.y
\ dalam keadaan sempurna akalnya, suci dari
(.srrc ;3iri*tthingga akhir ayat. najis dan kotoran baik kotoran lahir maupun
Imam Bukhari dan Muslim melalui jalur batin.
sanad Imam Malik meriwayatkan bahwa
Aisyah berkata, "Suatu hari kami pergi ber- Tafsir dan Penielasan
sama Rasulullah saw.. Ketika kami sampai di Allah SWT melarang orang beriman me-
padangsahara atau di tempattentara, kalungku lakukan shalat dalam keadaan mabuk. Karena
terjatuh. Lalu Rasulullah mencarinya, begitu ketika mabuh orang tidak akan mengetahui
juga dengan para sahabat. Tempat tersebut atau menyadari apa yang diucapkannya.
tidak ada air dan mereka juga tidak membawa Pada ayat ini, Allah juga melarang orang yang
air. Kemudian Allah SWT menurunkan ayat sedang berjunub mendekati masjid, kecuali
tentang tayamum, dan mereka pun akhirnya lewat atau berlalu saja dari satu pintu ke pintu
bertayamum. Usaid bin Hudhair -salah satu yang lain dan tidak diam di dalam kawasan
pemimpin kaum Anshar* berkata (kepadaku),
'lni adalah keberkahanmu wahai keluarga
Abu Bakar'. Dalam riwayat lain disebutkan, 15 Al-Wahidi,.4sbab an-Nuzul, hal. 87-88.
masjid. Aturan ayat ini turun sebelum khamr adalah penggalan ayat {"jr* 6 i;k F} se-
diharamkan. hingga maksudnya adalah janganlah kalian
Larangan ini sangat efektif. Dari ayat ini mendekati perbuatan shalat, karena dalam
para sahabat memahami bahwa melakukan shalat terdapat bacaan ayat Al-Qur'an, doa dan
shalat dalam keadaan mabuk dilarang sehingga dzikir yang semuanya memerlukan kesadaran
mereka pun tidak akan minum khamr kecuali akal yang sempurna.
setelah selesai shalat Isya, manakala setelah Manakala madzhab Syafi'i, Ibnu Abbas,
selesai shalat Isya mereka mulai minum Ibnu Mas'ud dan Hasan al-Bashri berpendapat
khamr. Suatu ketika Umar r.a. berdoa, "Ya Allah bahwa dalam rangkaian ayat tersebut terdapat
terangkanlah masalah khamr ini kepada kami kata yang disembunyikan, yaitu g>t|1 " te mp at",
dengan keterangan yang memuaskan." dan sehingga artinya adalah janganlah kalian
akhirnya turunlah ayat, mendekati tempat-tempat shalat yaitu masjid.
"Wahai orang-orang yang beriman! Se- Penyebutan tempat shalat (masjid) dengan
sungguhnya minuman keras, berjudi, [ber- hanya menggunakan kata shalat merupakan
kurban untuk) berhala, dan mengundi nasib kiasan (majaz) yang biasa dilakukan oleh
dengan anak panah, adalah perbuatan keji orang Arab. Dalil lainnya adalah kau {-rj;;y
dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (al-Haii: 40) yang ditafsirkan Ibnu Abbas
(perbuatan-perbuatan) itu agar kamu berun- dengan tempat ibadah kaum Yahudi. fika kata
tungi' (al-Maa'idah: 90) shalat tidak diartikan dengan tempat-tempat
shalat, pengecualian pada kalimat e:,G ilb
Maksud ayat adalah wahai orang-orang
beriman janganlah kalian melakukan shalat {+i tidak menemukan konteksnya. Selain
dalam keadaan mabukhingga kalian memahami
itu diartikannya kalim^t 4E err; il\ dengan
"kecuali orang-orang yang berlalu saja" adalah
apa yangkalian ucapkan sewaktu shalat. Aturan
supaya tidakada pengulangan makna, sehingga
ini merupakan aturan awal sebelum khamr
diharamkan secara tegas. Pengharaman khamr artinya tidak sama dengan arti kalimat 4.f *b
"dalam perjalanan". Atas dasar ini, kata shalat
ditetapkan melalui beberapa tahap dan ayat ini
merupakan aturan tahap ke tiga. diartikan dengan masjid [tempat shalat).
Sebagian besar pakar tafsir mengatakan Dengan adanya perbedaan pendapat da-
bahwa yang dimaksud dengan kata shalat lam mengartikan arti kata shalat ini, timbul
pada ayat ini adalah perbuatan shalat dalam perbedaan pendapat juga dalam masalah
arti yang sebenarnya, sehingga maksudnya hukum lewatnya orang junub di dalam masjid.
adalah jika kalian hendak melaksanakan Pendapat yang yang kedua membolehkan
shalat, janganlah kalian mabuk, dan ketika orang junub melewati masjid asalkan dia tidak
melaksanakan shalat janganlah kalian dalam berhenti di dalamnya. Namun jika dia masuk
keadaan mabuh juga jangan dalam keadaan ke masjid bukan dengan maksud melewatinya,
junub hingga kalian mandi dulu kecuali ketika hukumnya haram.
kalian sedang dalam perjalanan. Adapun menurut pendapat yang pertama,
Disebutnya hukum tentang junub dalam ayat tersebut tidak menunjukkan hukum
perjalanan sebelum hukum tentang orang keharaman orang junub masuk masjid. Hukum
sakit merupakan pengantar bagi keterangan keharaman orang junub masuk masjid adalah
hukum bersuci ketika tidak ada air. berdasarkan dalil seumpama hadits yang
Dalil yang mendukung pendapat ini diriwayatkan oleh Aisyah yang menceritakan
EE
_-
,c.jvr
t/
L__
,H"'lg::t[:1
tto/t-
c'i-ilr tJ*bb ci.O* i,*
"l'
u;
"sesungguhnya orang Mukmin tidakl.ah I
0 'pt tr;ti,
naj is." (HR Imam yang enam)
"setiap sesuatu di bawah rambut ada
Diperkuat lagi bahwa pintu rumah jinabahnya, oleh sebab itu basuhlah rambut
para sahabat langsung bersambung de- dan bersihkanlah bagian kulit."'6
ngan masjid sehingga jika mereka junub
pasti melewati masjid. Membersihkan sesuatu tentunya de-
Imam Ahmad dan Ishaq berpendapat ngan meneliti setiap bagian yang dibasuh.
jika orang yang junub berwudhu, dia Ibnu al-Arabi mengatakan bahwa yang
boleh duduk di dalam masjid. Ketetapan dimaksud dengan perintah mandi adalah
ini sesuai dengan yang dilakukan oleh mengalirkan air ke seluruh bagian badan
sebagian sahabat. dan tentunya dengan cara menggosok-
gosoknya.
Madzhab Maliki dan juga yang lain
melarang orang junub membaca Al-Qur'an Mayoritas ulama mengatakan bahwa
kecuali ayat yang sedikit untuk keperluan cara mandi wajib, cukup hanya dengan
meminta perlindungan kepada Allah. menuangkan air atau berendam dalam air
asalkan semua bagian tubuh terkena oleh
Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan
oleh Ibnu Maiah dari Umar bahwa air; meskipun dengan tidak menggosok-
gosoknya. Hadits yang diriwayatkan oleh
Rasulullah saw. bersabda,
Maimunah dan Aisyah juga menceritakan
to
..rT"rJt
, J
:, G"J h,o4Ati';;*
v.
bahwa ketika mandi Nabi menuangkan air
ke tubuhnya.
"Orang yang junub dan perempuan yang
Apakah ketika mandi orang yang
haid tidak boleh membaca apapun dari Al-
junub wajib menyela-nyelai jenggotnya?
Qur'an." (HR lbnu Maiah)
Dalam madzhab Maliki terdapat dua
5. Allah melarang orang junub melakukan riwayat. Pertama adalah riwayat Ibnu al-
shalat kecuali setelah mandi. Yang dimaksud Qasim dari Malikyang menegaskan bahwa
dengan mandi adalah mengalirkan air orang tersebut tidak perlu menyela-
dengan tangan ke tempat yang dibasuh. nyelai ienggotnya. Manakala Ibnu Abd al-
Menurut pendapat yang masyhur di Hakam berkata, "Menyela-nyelai rambut
adalah perbuatan yang kami sukai karena
kalangan madzhab Maliki, orangyang junub
Rasulullah saw. menyela-nyelai rambutnya
harus menggosok bagian tubuhnya yang
ketika mandi jinabah."
dibasuh. Menurut kebiasaan bahasa Arab,
orang yang tidak menjalankan tangannya Madzhab Hanafi dan Hambali me-
ke bagian tubuh yang dibasuh, melainkan ia
wajibkan berkumur (madhmadhah) dan
menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq)
hanya membasuhkan air ke atas tubuhnya,
ketika mandi wajib. Menurut mereka mulut
tidak dinamakan dengan mandi (ightisaal),
dan hidung bagian dalam termasuk wajah
mereka menamakan aktivitas seperti itu
sehingga keduanya dianggap sama seperti
dengan menuangkan air atau berendam
dalam air. Pendapat madzhab Maliki ini
didukung oleh sabda Rasul, 16 Hadi* dharl i
i
bagian wajah yang Ampak dari luar seperti dengan tanpa ukuran atau timbangan. Oleh
pipi dan pelipis. Barangsiapa meninggalkan sebab itu, hendaknya seseorang meng-
keduahal tersebutkemudian shalat, diawajib gunakan air secukupnya saja, tidak perlu
mengulangi shalafirya sama seperti apabila banyak-banyak karena memperbanyak
ada bagian tubuh yang tidak terbasuh. Hal ini penggunaan air termasuk sikap mubazir
berbeda dengan wudhu, di mana orangyang yang dilarang oleh agama.
tidak melakul<an madhmadhah dan istinyaq 6. Bolehnya bertayamum ketika tidak ada
sewaktu wudhu, tidak perlu mengulangi air, atau ketika sakit atau ketika dalam
wudhu dan shalatnya. Namun madzhab perjalanan. Dalilnya adalah firman Allah
Hambali menegaskan bahwa madhmadhah SWr (;y € otib hingga akhir ayat. Dalil
danistinsyaq adalah fardhu wudhu, dalilnya ini juga diperkuat dengan firman Allah
adalah (#;3 ri-iu; dan juga berdasarkan SWI
riwayatyang menyatakan bahwa Nabi tidak
"Dan Dia tidak menjadikan kesukaran
pernah meninggalkan madhmadhah dan
untukmu dalam ogema." (at-Haii: 78)
istinsyaq baikdalam wudhu maupun mandi
jinabah. "Dan janganlah kamu membunuh diri-
Imam Malik dan asy-Syafi'i mengata- mu." (an-Nisaa': 29)
kan bahwa madhmadhah dan istinqtaq |uga hadits yang menceritakan bahwa
bukanlah perkara fardhu dalam mandi Amr bin Ash melakukan tayamum setelah
jinabah maupun dalam wudhu, karena mimpi junub karena dia khawatir akan
hukum bagian dalam mulut dan bagian binasa atau sakit karena musim yang sangat
dalam hidung adalah sama dengan bagian dingin, dan Rasul pun tidak menyuruhnya
dalam tubuh. Dalil lainnya adalah meskipun untuk mandi dan juga tidak menyuruhnya
Rasulullah melakukan madhmadhah dan mengulangi shalat.
istinsyaq namun beliau tidak memerintah- Menurut madzhab Syafii, sakit yang
kannya, sehingga tindakan Rasul ini me- dibolehkan bertayamum adalah sakit yang
nunjukkan kesunatan saja bukannya wajib. apabila terkena air dikhawatirkan akan
Adapun banyaknya air yang boleh mati atau menyebabkan tidak berfungsi-
digunakan untuk mandi wajib adalah nya sebagian anggota badan atau menye-
sebagai berikut. Imam Malik meriwayatkan babkan sakitnya menjadi berkepanjangan.
dari Aisyah bahwa Rasulullah saw. mandi Manakala perjalanan (safar) yang di-
jinabah dengan air dalam satu bejana. bolehkan bertayamum adalah perjananan
Bejana tersebut berukuran tiga shal Satu -baik jauh ataupun dekat- yang tidak ada
sha'adalah sama dengan2.75L gram. air. Mayoritas ulama tidak mensyaratkan
Anas menceritakan bahwa Rasulullah perjalanan tersebut harus perjalanan yang
saw. wudhu dengan air sebanyak satu sudah boleh mengqashar shalat. Sebagian
mud, dan mandi dengan menggunakan ulama mengatakan bahwa tayamum bo-
air sebanyak satu sha'hingga lima mud. leh dilakukan jika jarak perjalanannya
Satu mud adalah 675 gram, dan satu sha' sudah memenuhi jarak perjalanan yang
adalah empatmud. dibolehkan mengqashar shalat.
Hadits-hadits ini menunjukkan ke- Madzhab Maliki, Abu Hanifah, dan
sunatan menyedikitkan penggunaan air Muhammad berpendapat bahwa tayamum
L-
i
--
TAFSTRAL-MUNrRrrLrD 3
boleh dilakukan baik dalam perjalanan bahwa hadats merupakan salah satu pe-
maupun ketika keadaan bermukim. Imam nyebab dibolehkannya tayamum, dalilnya
asy-Syafi'i berkata, "Orang yang sedang adalah firman Allah SWT i $- Li ,u, 'i$
bermukim dan dalam keadaan sehat tidak (u:rJr. Kata {$ pada kalimat ini diartikan
boleh bertayamum, kecuali jika dia takut dengan (;. Sehingga maksudnya adalah
binasa [apabila menggunakan air). fika jika kalian sakit atau dalam perjalanan dan
dalam keadaan bermukim seseorang -baik kailan datang dari tempat buang air [hadats)
sehat maupun sakit- tidak mendapatkan air bertayamumlah. Dengan demikian, menurut
dan dia khawatir waktu shalat akan habis, pendapat ini, faktor yang mewajibkan
dia boleh bertayamum dan melakukan tayamum adalah hadats bukannya sakit
shalat tapi dia harus mengulangi shalatnya dan perjalanan [safar), sehingga ayat ini
tersebut (dengan wudhu yang sempurna)." menunjukkan bahwa tayamum juga boleh
Imam Abu Yusuf dan Zufar berkata, dilakukan ketika bermukim, sebagaimana
"Orang yang sedang bermukim, tidak keterangan sebelumnya.
boleh bertayamum meskipun dia sakit Imam al-Qurthubi berkata, "Pendapat
atau khawatir waktu shalat akan habis." yang sahih adalah kata penghubung {i;
Dalil bolehnya seseorang bertayamum memberikan arti pilihan, sehingga makna
ketika bermukim jika memang khawatir yang dimiliki oleh kata penghubung 1.1i;
waktu shalat akan habis apabila dia men- dan kata penguhubung 1j; adalah berbeda.
cari ai4 adalah firman Allah SWT tl'ti ;fF Oleh sebab itu, arti penggalan ayattersebut
4\;*,si:4 l",u)t e-i ;i q-otiS yrng adalah apabila kalian sakit hingga tidak
kesimpulannya adalah orang bermukim kuat menyentuh air atau kalian sedang
apabila tidak ada air boleh bertayamum. dalam perjalanan dan tidak menemukan
Ada juga dalil dari hadits, yaitu yang air padahal kalian memerlukan air.>>18
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Firman Allah SWT 6- ,c ,iy
; ;i
fuhaim bin al-Harits bin ash-Shimah al- { u;uir merupakan kalimat kiasan untuk
Anshari yang menceritakan bahwa Nabi mengungkapkan hadats kecil.
menuju daerah Bi'r famallT dan bertemu B. MenurutpendapatmadzhabHanafi,firman
dengan seseorang. Orang tersebut meng- Allah {,rir :i:;{ ;i} merupakan kiasan untuk
ucapkan salam kepada Nabi, namun mengungkapkan aktivitas besetubuh.le
Nabi tidak membalas salam tersebut, Orang yang berjunub boleh bertayamum,
melainkan beliau menghadap ke dinding dan bersentuhan dengan kulit perempuan
kemudian mengusap wajah dan kedua tidak membatalkan wudhu. Dalilnya ada-
tangannya (dengan debu atau tayamum). lah hadits yang diriwayatkan Imam ad-
Setelah selesai (tayamum), Nabi membalas Daruquthni dari Aisyah yang menceritakan
ucapan salam orang tersebut. Dalam bahwa Rasulullah saw. pernah mencium
Shahih Muslim tidak ada kata Bi'r. sebagian istrinya, kemudian beliau melaku-
7. Apakah hadats merupakan salah satu kan shalat dengan tanpa berwudhu ter-
faktor yang membolehkan seseorang ber-
tayamum? Ada pendapat yang mengatakan
18 Tafsir al-Qurthubi, jll. S,hal. 220.
19 Ibnu Abbas berkata, "Sesungguhnya AIIah SWT adalah Zat
Yang Mahamalu dan Mahamulia, Dia menggunakan kata
L7 Nama satu daerah yang dekat dengan Madinah. 'al- Lamsu' untuk mengungkapkan aktivitas berjimak. i
I
lebih dahulu. boleh tayamum dan tidak perlu meng-
Manakala menurut madzhab Imam gunakan air yang ada. Ini adalah pendapat
Syafi'i yang dimaksud dengan {,uJr,X;i ;i} sebagian besar ulama.
adalah memegang kulit perempuan bukan Imam Abu Hanifah membolehkan se-
mahram dengan tangan atau anggota seorang berwudhu dengan menggunakan
badan lainnya. Barangsiapa memegang air yang sudah berubah seperti air kacang
kulit perempuan bukan mahram maka dan air bunga mawar. Dalilnya adalah
batallah wudhunya. Dan tayamum boleh firman Allah SWT 4,6 ity ;u) di mana
dilakukan ketika ketiadaan air. kata ,tj di sini berbentuk nakirah sehingga
Imam Malik, Ahmad, dan Ishaq ber- artinya adalah semua jenis air. Oleh sebab
pendapat, orang yang menyentuh pe- itu, boleh berwudhu dengan menggunakan
rempuan dengan cara berjimak untuk air yang berubah ataupun tidak karena air
yang disebut dalam ayat tersebut umum,
menghilangkan janabahnya boleh de-
tidak dibatasi.
ngan bertayamum. Adapun orang yang
Ulama bersepakat bahwa wudhu dan
menyentuh perempuan dengan tangan
juga boleh bertayamum jika memang mandi dengan menggunakan air minuman
tidak sah kecuali dengan air anggur ketika
menyentuhnya tersebut disertai dengan
memang tidak ada air.
kenikmatan syahwat. fika orang tersebut
Ketiadaan air menyebabkan seseorang
memegang dengan tanpa syahwat, dia
boleh bertayamum. Air yang dimaksud
tidakwajib berwudhu.
adalah air yang suci dan menyucikan yang
Adapun hadits yang diriwayatkan
sifat-sifat naturalnya masih kekal.
oleh Aisyah adalah hadits mursal. Oleh
10. Firman Allah SWT {ir':5} menunjukkan
sebab itu, ayat di atas mengandung dua
bahwa tayamum adalah satu ketetapan
aturan hukum, yaitu hadats dan janabah
agama, dan aturan tayamum ini merupa-
ketika tidak ada air. Sebab munculnya
kan salah satu keistimewaan yang diberi-
hadats adalah keluarnya air besar atau
kan kepada umat Islam. Rasulullah saw.
kencing, manakala sebab munculnya
bersabda,
janabah adalah mulaamasah yang diarti-
kan dengan jimak dan menyentuh kulit
perempuan.
u":$r \1 iJ,J. :i*, q a' *4
9. Menurut Imam Malik, Syafi'i, dan Ahmad, t;1t'i"ril t1 t1i1.'; 4i ,l"J*-, qk
orang yang sedang dalam perjalanan ;t:st .v p
wajib mencari air terlebih dahulu sebelum
bertayamum, dan itu merupakan syaratsah "Kita diberi tiga keutamaan bila di-
tayamum. Namun menurut Abu Hanifah, banding dengan umat-umat lain, bagi kita
mencari air bukan termasuk syarat bagi tanah bumi dapat dijadikan tempat shalat
(masjid), debut tanahnya dapat digunakan
sahnya tayamum yang dilakukan musafir.
untuk bersuci ketika tidak ada air." (HR
Yang dimaksud dengan keberadaan
Muslim, an-Nasdi, dan Imam Ahmad dari
air adalah jika seseorang mendapati se- Huzaifah)
jumlah air yang cukup digunakan untuk
bersuci. fika dia mendapat air tapi jum- Yang dimaksud dengan tayamum ada-
lahnya tidak cukup untuk bersuci, dia lah mengusap wajah dan kedua tangan
I
t-
I
--
Ulama berbeda pendapat ketika sese- Syafi'i berpendapat bahwa tayamum harus
orang menemukan air saat dia di tengah- dilakukan setiap kali hendak melakukan
tengah melakukan shalat. Imam Malik dan shalat fardhu, karena setiap kali datang
Syafi'i berpendapat bahwa orang tersebut shalat fardhu orang tersebut diwajibkan
tidak perlu membatalkan shalatnya dan mencari air. fika dia sudah mencari air
tidak perlu menggunakan aic hendaknya dan tidak menemukan, barulah dia boleh
dia menyempurnakan shalatnya dan apa- bertayamum.
bila hendak melakukan shalat yang lain Imam Abu Hanifah dan Dawud az-
hendaklah berwudhu. Dalilnya adalah Zahiri berpendapat bahwa orang tersebut
firman Allah ("<ir;i ,# .i;F Selain itu boleh melakukan shalat berulang-ulang
ulama juga sudah bersepakat bahwa dengan satu kali tayamum asalkan dia
memulai untuk melakukan shalat dengan belum berhadats karena orang tersebut
tayamum ketika tidak ada air adalah boleh. masih dihukumi berada dalam keadaan
Barangsiapa berpuasa untuk membayar suci selagi belum menemukan ai6 dan
sumpah zihar atalu denda membunuh, dia tidak perlu mencari air jika dia sudah
kemudian dia menemukan budak dia tidak kesusahan mencarinya.
perlu membatalkan puasanya dan tidak Apakah boleh bertayamum sebelum
perlu beralih dengan membayar budak. masuk waktu shalat? Imam asy-Syafi'i
Imam Abu Hanifah, Ahmad dan Imam dan Imam Malik tidak membolehkan ber-
al-Muzani berpendapat bahwa orang tayamum sebelum masuk waktu shalat.
tersebut harus membatalkan shalatnya Karena alitMtas tayamum berhubungan
dan harus berwudhu kemudian memulai erat dengan kebutuhan, dan kebutuhan
shalatnya lagi karena sudah ada air. Dalil tersebut belum terwuiud sebelum masuk-
mereka adalah jika tayamum seseorang nya waktu shalat. Atas dasar ini, maka
menjadi batal apabila dia menemukan air seseorang tidak boleh melakukan dua
sebelum melakukan shalat, apabila dia shalat fardhu hanya dengan menggunakan
menemukan pada waktu-waktu setelahnya satu tayamum.
juga menyebabkan batal tayamumnya. Adapun Abu Hanifah membolehkan
Alasan lainnya adalah kesepakatan ulama tayamum sebelum masuk watu shalat,
bahwa perempuan yang iddah dengan karena menurut mereka mencari air tidak
hitungan bulan, dan sebelum habis masa termasuk syarat sah shalat.
iddahnya ternyata dia datang haid, maka 11. Yang dimaksud dengan (-'pB adalah
dia harus menghitung masa iddahnya hamparan permukaan bumi baik di atas-
dengan hitungan haid, begitu juga dengan nya ada debu ataupun tidak. Adapun yang
orang tayamum yang menemukan air dimaksud dengan {.;u,} adalah suci. Ada
ketika sedang melakukan shalat. juga yang mengartikannya dengan halal.
Ulama juga berbeda pendapat dalam Atas dasar arti bahasa ini,lmam Malik dan
masalah apakah satu kali tayamum dapat Abu Hanifah berpendapat bahwa tayamum
digunakan untuk beberapa kali shalat boleh dengan menggunakan benda-benda
atau setiap kali shalat baik fardhu maupun yang ada di permukaan bumi seperti debu,
sunat harus dengan menggunakan satu pasi4, batu, baranggalian dan tanah lembab.
I tayamum? Imam Malik dan Imam asy- Sedangkan Imam asy-Syafi'i dan Abu
I
l-_
I
hFsrRr-MuNrRIrLrp 3 _,,.ilt, '
ID*b.irli.*
Yusuf berpendapat yang dimaksud dengan menggunakan kayu adalah tidak sah.
{{+f} adalah debu yang dapat menjadi Sebagian besar ulama Maliki memboleh-
tempat tumbuhnya tanaman. Debu ini- kan bertayamum dengan menggunakan
lah yang diistilahkan dengan {*,LJ,} se- debu yang diambil dari tanah liat atau
bagaimana yang difirmankan Allah SWT lainnya. Dalam madzhab Maliki terdapat
dua pendapat mengenai tayamum meng-
baili tanaman-ta-
"Dan tanah yang
gunakan benda yang dimasak seperti
namannya tumbuh subur dengan izin
batu kapur [gamping) dan batu bata serta
Ttthan." (al-A'raaft 58)
bertayamum dengan dinding.
Oleh sebab itu, menurut mereka ber- Imam al-Qurthubi berpendapat bahwa
tayamum dengan menggunakan selain pendapat yang shahih adalah bolehnya
debu tersebut tidak boleh. Imam asy-Syafi'i bertayamum dengan dinding, dengan ber-
berpendapat bahwa maksud kata {,qJi} dasarkan kepada hadits Abu luhaim bin
adalah tanah yang berdebu. al-Harits bin ash-Shimah al-Anshari yang
Imam asy-Syafi'i juga juga men- bercerita bahwa Nabi menuju daerah Bi'r
syaratkan debu tersebut harus dapat famal2o dan bertemu dengan seseorang.
menempel di tangan. Orang yang ber- Orang tersebut mengucapkan salam kepada
tayamum harus memindahkan debu di Nabi, namun Nabi tidak membalas salam
tangannya itu ke anggota tayamum, sama tersebut, melainkan beliau menghadap
seperti memindahkan air ketika berwudhu. ke dinding kemudian mengusap wajah
dan kedua tangannya [dengan debu atau
Seseorang yang bertayamum harus
menggunakan debu suci yang diusapkan
tayamum). Setelah selesai (tayamum),
Nabi membalas ucapan salam orang ter-
ke anggota tayamum. Dia tidak boleh
sebut. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam
menggunakan debu hasil ghashab. Ulama
juga sepakat bahwa bahwa tayamum Bukhari. Hadits ini menjadi dalil bagi
sahnya bertayamum dengan menggunakan
tidak boleh menggunakan emas murni,
benda selain debu sebagaimana pendapat
perak, batu yaqut, zamrud, makanan
Imam Malik dan yang sepakat dengannya.
seperti roti, daging atau lainnya, juga
Imam ats-Tsauri dan Ahmad mem-
tidak sah bertayamum dengan benda-
bolehkan bertayamum dengan meng-
benda najis. Adapun selain benda-benda
gunkan debu yang ada di hamparan
ini seperti barang galian Imam asy-Syafi'i
permadani. Imam Abu Hanifah juga
melarangnya, manakala Imam Malik dan
membolehkan bertayamum dengan meng-
Iainnya membolehkan.
gunakan celak, warangan, kapu4 gamping
Imam Malik membolehkan bertaya- dan permata yang dihancurkan.
mum dengan rumput hasyisy jika ia L2. Cara melakukan tayamum diterangkan
berada di bawah tanah. Dalam kitab al- dalam firman Allah SWT €:;i '';-",ry
Mudawanah dan al-Mabsuth disebutkan Sehingga bagian tubuh tempat
4y &*.it
bahwa tayamum dengan menggunakan tayamum adalah wajah dan kedua tangan.
salju dibolehkan, adapun pada selain ke- Menurut madzhab Syafi'i kata (L| me-
dua kitab tersebut bertayamum dengan
salju dihukumi tidak sah. Mayoritas ulama
berpendapat bahwa bertayamum dengan 20 Nama satu daerah yang dekat dengan Madinah.
TAFSIRAT-MUNIR IILID 3
nunjukkan bahwa debu tersebut harus di- pertama, yaitu dengan cara meletakkan
pindahkan dari telapak tangan ke anggota telapak tangan pada debu. Adapun tepuk-
tayamum. Sedangkan madzhab Maliki ti- an kedua adalah sunah.
dak mensyaratkan pemindahan tersebut
berdasarkan dalil bahwa Rasulullah ber-
SIKAP DAN PERILAKU KAUM YAHUDI
tayamum dengan dinding.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa
Surah an-Nisaa' Ayat44 - 46
cara bertayamum adalah memulainya dari
wajah kemudian kedua tangan. Urutan ini
adalah sesuai dengan firman Allah ,::1,1*i,.!
Jvi 5
t1"1 t\'z
$iifr. -Ael o.llb 'ioStV"S
Madzhab Hanafi dan Syafi'i berpen-
/&
dapat bahwa bagian tangan yang harus UW Wi\grwn
diusap ketika bertayamum adalah hingga
kedua siku karena dikiaskan dengan
wudhu. Dalilnya adalah riwayat dari |abir
dan Ibnu Umar yang menerangkan bahwa
tayamum dilakukan dengan mengusap
tangan hingga siku.
Manakala madzhab Maliki dan Ham-
bali berpendapat bahwa bagian tangan
yang harus diusap ketika bertayamum
adalah hingga kedua pergelangan tangan.
Dalilnya adalah hadits Ammar yang me- "Tidakkah kamu memperhatikan orang
riwayatkan tayamum dengan mengusap yang telah diberi bagian Kitab (Taurat)? Mereka
tangan hingga kedua pergelangan tangan. membeli kesesatah dan mereka menghendaki
Dalam Musnad Ahmad dan Sunan Abu agar kamu tersesat (menyimpang) dari jalan
(yangbenar). Dan Allah lebih mengetahui tentang
Dawud disebutkan bahwa memerintah
musuh-musuhmu. Cukuplah Allah menjadi
Ammar untuk bertayamum dengan meng-
pelindung dan cukuplah Allah menjadi penolong
usap wajah dan pergelangan tangan.
(bagimu). (Yaitu) di antara orang Yahudi, yang
Madzhab Hanafi dan Syafi'i berpen-
mengubah perkataan dari tempat-tempatnya.
dapat bahwa tayamum dilakukan dengan Dan mereka berkata, 'Kami mendengar tetapi
dua kali tepukan [untuk mengambil kami tidak mau menurutinya.' Dan (mereka
debu). Satu tepukan untuk wajah dan satu mengatakan pula),'Dengarlah,' sedang (engkau
tepukan lagi untuk kedua tangan. Dalilnya Muhammad sebenarnya) tidak mendengar apa
adalah hadits yang diriwayatkan oleh lbnu pun. Dan (mereka mengatakan),'Ra'ina' dengan
Umar21 mengenai hal tersebut. Madzhab memutarbalikkan lidahnya dan mencela agama.
Maliki dan Hambali berpendapat bahwa Sekiranya mereka mengatakan,'Kami mendengar
tepukan yang wajib adalah tepukan yang dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah
kami,' tentulah itu lebih baik bagi mereka dan
lebih tepat, tetapi Allah melaknat mereka, karena
2t Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Hakim, ad-Daruquthni
dan al-Baihaqi, hadits ini adalah hadits mauquf kepada
kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali
I Ibnu Umar. sedikit sekali." (an-Nisad: M-46)
L-.
--
juga memindahkan kalimat-kalimat tersebut Ka'b kemudian datang ke rumah Abu Suflian
dari tempat asalnya. dan yang lainnya pergi ke rumah-rumah kafir
Kalimat 4& '*Y berposisi sebagai haal Quraisyyang lain.
dan maksudnyh adalah doa semoga kamu tidak Abu Suffan berkata kepada Ka'b, "Se-
mendengar. Boleh juga diartikan semoga kamu sungguhnya kamu adalah orangyang membaca
tidak didengar dan tidak dipatuhi. Manakala al-Kitab dan juga mengetahuinya, sedangkan
arti asal (g';;F adalah perhatikanlah ucapan kami adalah kaum yang ummry dan tidak
kami, namun arti yang diinginkan di sini adalah pandai. Siapakah di antara kami yang lebih
bodoh sebagai umpatan dan cemoohan. Rasul mendapat petunjuk dan lebih dekat dengan
telah melarang umat Islam mengucapkan kata kebenaran? Kami ataukah Muhammad?" Ka'b
ini. Arti (r|rp adalah mengubah dan mencela menjawab, "Terangkan dulu apa agamamu?"
dengan lisan mereka. Abu Suffan kemudian menjelaskan, "Kami
Arti {;r.ir,J r,ll} adalah mencela dan meng- selalu menyembelih unta-unta gemuk untuk
hina Islam. Arti ((,ra.;r;) adalah perhatikanlah menyambut orang-orang yang berhaji, menyiap-
kami. Arti {ari;} adalah, lebih benar dan kan air minum untuk mereka, menghormati
lebih tepat. Maksud {1,,, ,*.t adalah Allah tamu, berusaha untuk membebaskan tawanan,
"nr}
menjauhkan mereka dari rahmat-Nya. Maksud menjalin ikatan persaudaraan, memakmurkan
{r+ il} adalah kecuali iman yang sangat tipis rumah Tuhan kami dan kami pun berthawaf
sehingga bisa dikatakan sebagai orang yang mengelilinginya, kami adalah penduduk ta-
tidak beriman. nah al-Haram. Sedangkan Muhammad telah
memisahkan diri dari agama nenek moyang-
Sebab Turunnya Ayat nya, memutuskan jalinan persaudaraan dan
menjauhi al-Haram. Agama kami sudah lama
Ayat-ayat ini turun berkenaan dengan
perilaku Yahudi Madinah. Ibnu Ishaq berkata,
ada, sedangkan agama Muhammad adalah
"Rifa'ah bin Zaid bin at-Tabut adalah salah agama yang baru." Ka'b kemudian berkata,
"Demi Allah, jalan kalian adalah jalan yang
seorang pemuka kaum Yahudi. Apabila ber-
lebih mendapat petunjuk dibanding dengan
bincang dengan Rasul, dia memutar-mutar
jalan yang dilewati Muhammad." Kemudian
lidahnya dan berkata, 'Pasanglah telingamu
Allah SWT menurunkan ayat qitjri *i, ,ll; $Y
wahai Muhammad sehingga kami dapat
memahamkan pikiran kami kepadamu.' Ke-
(y9' ;'1 hingga akhir ayat, yang maksudnya
adalah Ka'b dan kawan-kawannya.
mudian dia mencela dan menghina agama
Islam, lalu Allah SWT menurunkan ayat; $\
(y9, ;4 r;ri uit,,llhingga akhir ayat. Keserasian Antar Ayat
Para ahli tafsir menceritakan bahwa Kab Setelah Allah SWT menerangkan besarnya
bin al-Asyraf *salah seorang pemuka kaum pahala orang-orang yang mau mematuhi
Yahudi- bersama-sama tujuh puluh orang hukum-hukum syara' dan juga menjelaskan
Yahudi lainnya pergi menuju Mekah setelah ancaman bagi orang-orang yang melanggar
Perang Uhud. Mereka hendak bersekutu aturan hukum, dengan metode at-targhib
dengan kafir Quraisy 'untuk mengkhianati wa tarhib, pada ayat ini Allah menerangkan
Rasulullah saw. sehingga kafir Quraisy mau perilaku sebagian Ahlul Kitab yang mening-
membatalkan kesepakatan yang telah terjalin galkan dan mengabaikan beberapa hukum-
di antara mereka dengan Nabi Muhammad. hukum agama, mengubah kitab suci mereka
ts-
serta memilih kesesatan dan meninggalkan daya mereka dan hanya Dialah yang mengatur
petunjuk Maksud penguraian perilaku Ahlul urusan-urusan kalian. Allah akan melindungi
Kitab untuk mengingatkan kaum beriman orang yang memohon perlindungan kepada-
bahwa melaksanakan perintah-perintah agama Nya, dan cukuplah Allah sebagai penolong
secara konsisten adalah suatu kewajiban dan hamba-hamba yang meminta pertolongan
juga untuk mengingatkan mereka bahwa orang kepada-Nya. Dialah Zat yang menyingkirkan
yang meninggalkan aturan-aturan agama akan segala mara bahaya dari diri kalian, dan Dialah
mendapatkan siksa yang pedih, seperti siksa yang memberi petunjuk kepada kebaikan
yang diperoleh oleh kaum Yahudi di akhirat, dan kebahagiaan. Dialah yang menolong ka-
di mana mereka sampai mengharap untuk lian menghadapi musuh-musuh dengan
dikembalikan lagi ke dalam tanah, namun mengarahkan kalian untuk melakukan amal-
mereka akhirnya dimasukkan ke dalam neraka amal saleh dan memberi petunjuk kepada
fahannam. kalian untuk bekerja sama dan menyiapkan
kekuatan-kekuatan perang sehingga kalian
akhirnya menang dalam menghadapi musuh.
Tafsir dan Penielasan
fanganlah kalian meminta belas kasihan dan
Wahai Muhammad, apakah kamu tidak
pertolongan kepada selain Allah.
melihat orang yang diberi anugerah kitab
Tindakan Yahudi terhadap kitab Taurat
Taurat kemudian mereka mengubah petunjuk
adalah menyia-nyiakan dan melupakannya
tersebut dengan mengikuti kesesatan, meng-
serta meninggalkan hukum-hukum yang ada
utamakan kekafiran daripada keimanan, serta
di dalamnya.
berpaling dari apa yang diturunkan Allah
Kemudian Allah memperjelas siapakah
kepada Rasul-Nya. Mereka juga meninggalkan
orang yang diberi al-Kitab tersebut, dalam
ajaran-ajaran yang ditetapkan dalam kitab
firman-Nya {iriri elt ,b. Kata 1;r; dalam
mereka, sehingga mereka biasa berbohong,
kalimat tersebut berfungsi untuk memperjelas
menyakiti orang lain dan memakan riba. jenis sehingga kalimat ini sama dengan kalimat
Mereka juga menyembunyikan pengetahuan
yang diajarkan oleh Nabi-nabi terdahulu "Maka jauhilah olehmu perkara-perkara
mengenai sifat-sifat Nabi Muhammad saw. kotor itu yaitu berhala-berhala". (al-Haii: 30)
Ritual-ritual keagamaan yang mereka lakukan Kaum Yahudi tersebut mengubah kalimat-
hanyalah untuk mendapatkan harta dan kalimat yang telah diturunkan Allah dalam
ganjaran duniawi semata. Mereka juga ingin Taurat dan memindahkannya di tempat asal-
kamu ikut bersama-sama mereka terjerumus nya ke tempat yang lain, yaitu dengan cara
dalam kesesatan, sehingga kamu dan sahabat- memaknai kalimat dengan makna yang bukan
sahabatmu mau mengingkari apa yang di- sebenarnya, seperti menakwilkan berita-
turunkan Allah dan meninggalkan petunjuk berita gembira mengenai kedatangan Nabi
dan ajaran-ajaran mulia yang telah kalian Muhammad dengan memberi makna yang
lakukan. lain atau seperti menakwilkan sosok al-Masih
Wahai orang beriman, Allah mengetahui dengan mereka-reka tokoh fiktif yang mereka
siapakah musuh-musuh kalian dan Allah tunggu kedatangannya hingga sekarang.
mengingatkan kalian terhadap bahaya me- Ada kalanya juga dengan cara memindah
reka. Hanya Allah-lah Zat yang sanggup kata atau kalimat dari satu tempat dalam al-
melindungi kalian dari bujuk rayu dan tipu Kitab ke tempat yang lain, sehingga mereka
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3
mencampur antara ajaran-ajaran Nabi Musa kata {t't;} ini sebagaimana diterangkan Allah
dengan aturan-aturan yang mereka tulis dalam firman-Nya,
sendiri setelah itu. Mereka juga mencampur "Wahai orang-orang yang beriman! Ja-
aduk antara ucapan para Nabi dengan ucap-
nganlah kamu katakan 'Ra'ina, ' tetapi kata-
an-ucapan lain yang diciptakan oleh para
kanlah,'Unzurna,"' fal-Baqarah: 104)
pengarang Taurat yang ada sekarang ini,
dengan alasan sebagai pengganti kitab Taurat Ini adalah tiga perilaku dosayangdilakukan
yang sudah hilang. kaum Yahudi kepada Nabi Muhammad saw,,
Mereka menyangka bahwa tindakan mereka baik ketika mereka sedang berbincang dengan
mengubah Taurat untuk memperbaiki Taurat. Nabi maupun ketika mereka jauh dari Nabi.
Sebab utama terjadinya pencampuradukan Mereka melakukan hal ini karena di hati
adalah karena mereka menemukan potongan- mereka ada rasa hasad, benci, menganggap
potongan kertas Taurat setelah naskah asli rendah pribadi Nabi.
yang diajarkan Nabi Musa hilang dan mereka Mereka pun menggunakan kata yang
ingin menyusun ulang potongan-potongan mempunyai dua arti, yaitu kata {q,;}.Mereka
kertas tersebut.Namun mereka akhirnya men- mengucapkannya dengan maksud untuk
campur adukkan di antara tulisan tersebut mencemooh dan merendahkan Nabi bukan
bahkan memberi tambahan dan mengulang- untuk menghormati dan memuliakan Nabi.
ulang, sebagaimana yang diterangkan oleh Mereka lakukan dengan memutar balik
para peneliti dalam masalah ini seperti Syekh mulutnya sehingga kata yang bisa digunakan
Rahmatullah al-Hindi dalam l<ttab lzhaar al- untuk maksud kebaikan mereka gunakan
Haqq. untuk tujuan mengumpat dan kejelekan serta
Orang-orang Yahudi tersebut berkata menghina Islam. Dengan mengucapkan kata
kepada Nabi Muhammad, "Kami mendengar {u"rj} mereka bermaksud untuk mengaburkan
perkataanmu tapi kami menentang perintah- makna supaya orang-orang menganggap
mu." Imam Mujahid berkata, "Mereka berkata bahwa mereka berkata, 141J* ut_,1yang artinya
kepada Nabi Muhammad, 'Kami mendengar adalah perhatikanlah kami dan kami akan
perkataanmu tetapi kami tidak menaatimu". mendengarkanmu. Mereka mengucapkan kata
Dengan penuh rasa benci dan hasad, lt-rr; dengan maksud mencemooh dan mencela
mereka juga berkata kepada Nabi e-ri} Nabi karena yang mereka maksudkan dengan
4&'i, maksudnya adalah dengarlah wahai kata itu adalah kata 1u"r1; yang berarti bodoh.
Muhammad, tapi hati mereka berkata, Semoga Ini merupakan bentuk kekejian dan kebatilan
Allah menutupi telingamu atau semoga ajak- yang keterlaluan.
anmu tidak didengar. Contoh lain pemutarbalikan kata yang
Mereka juga berkata {L,ri} yang me- mereka lakukan adalah penggunaan kalimat
rup akan isimfa' il dari kata (i;iLi\ yan g arti nya <6# rgi> ketika mereka berjumpa dengan
adalah sangat bodoh. Di kalangan orang Nabi. Arti kalimat itu adalah semoga kamu
Arab kata (g';F juga biasa digunakan untuk mati. Mereka menggunakan kalimat itu supaya
mengumpat dan mencela. Mereka tidak mau orang-orang menduga bahwa mereka salah
mengatakan, (W .kjr')'\ Perhatikanlah kami ucap ketika mengungkapkan salam <6# rxri>.
dan berlembutlah dengan kami. Rasulullah saw Namun Rasulullah mengetahui hal ini sehingga
telah melarang kaum beriman menggunakan beliau menjawab ucapan itu dengan perkataan
E-
=-
luJ};, yang artinya adalah kamu juga akan Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
mati. Ayat-ayat ini bermaksud untuk mencela
Ibnu Athiyyah berkata, "Kebiasaan me- kaum Yahudi di Madinah dan orang-orang
reka ini sampai sekarang masih ada. Kami yang bergabung dengan mereka, orang-orang
melihat ketika mereka mendidik anak-anak yang mempunyai perilaku seperti mereka
mereka, mereka mengajarkan kalimat-kalimat dan mengikuti cara hidup mereka. Mereka
ini, mereka menyuruh anak-anak menghafal semua dicela karena perilaku mereka sangat
kalimat yang harus diucapkan ketika bertemu nista dan sikap mereka sangat hina karena
dengan umat Islam. Kalimat itu secara lahiri- mereka banyak melakukan kemungkaran dan
ahnya bermaksud penghormatan namun se- kemaksiatan.
benarnya adalah penghinaan."22 Mereka membeli [memilih) kesesatan dan
Kemudian Allah SWT menerangkan menjual (meninggalkan) petunjuk. Mereka
kalimat-kalimat mulia yang seharusnya di- juga menginginkan umat Islam mengikuti
ucapkan. Allah menegaskan kalaulah mereka kesesatan mereka dan meninggalkan jalan yang
mau mengatakan, "Kami mau mendengar dan benar. Mereka memproklamirkan permusuhan
taat, dengarlah apa yang kami katakan dan kepada ajaran Islam dan umat Islam. Oleh
perhatikanlah kami, tunggulah, jangan cepat-
sebab itu, janganlah kalian menjadikan mereka
cepat supaya kami paham apa yang kamu
sebagai kawan. Mereka adalah musuh kalian.
katakan", adalah lebih baik bagi mereka dan
Mereka telah mengubah firman-firman
lebih tepat untuk diucapkan karena ucapan
Allah, memindahkannya dari tempat yang
seperti itu akan membawa banyak faedah dan
asal dan mengartikannya dengan takwilan-
menunjukkan perilaku yang beradab.
takwilan yang melenceng. Mereka juga men-
Kemudian Allah SWT menerangkan ba-
campur aduk antara firman Allah dengan
lasan yang mereka terima, yaitu mereka
tulisan-tulisan manusia yang melenceng dan
akan dijauhkan dari rahmat Allah dan tidak
penuh dengan kesalahan. Kitab Taurat mereka
akan diberi petunjuk kepada jalan kebaikan
sekarang ini berisikan kalimat-kalimat yang
selamanya. Allah menegaskan bahwa Dia
merendahkan kemuliaan Allah dan menghina
melaknat mereka dan menghina mereka karena
kehormatan para Nabi. Di dalamnya juga ter-
kekufuran mereka. Kekufuran menyebabkan
simpan semangat permusuhan, kebencian
seseorang tidak bisa berfikir dan bersopan
terhadap umat lain selain kaum Yahudi. Ada
santun ketika bertutur kata. Mereka hanya
juga ajakan untuk menghancurkan kota-kota
mempunyai keimanan yang sangat tipis dan
hati mereka jauh dari kebaikan, sehingga dan meluluhlantakkan peradaban, merusak
kekayaan hewani, nabati dan juga potensi-
keimanan tidak dapat masuk hati mereka
potensi industri.
dan memberi manfaat kepada mereka. |ika
mereka tidak punya iman, mereka tidak bisa Ketika berkata dengan Nabi, mereka me-
diharapkan mempunyai amal yang membawa nunjukkan sikap congka[ menghina dan
maslahat, pikiran yang lurus, dan hati yang merendahkan pribadi Nabi. Mereka berkata,
bersih. "Kami mendengar ucapanmu namun kami
menentang perintahmu" atau "dengarlah,
saya tidak mau mendengar." Imam Hasan al-
Bashri dan Mujahid berkata, "yang dimaksud
22 Al-Bahr al-Muhith, jil. 3,hal. 264. dengan kalimat itu adalah wahai Muhammad
apa yang kamu katakan tidak akan didengar atau Kami laknat mereka sebagaimana Kami
dan dipatuhi". Mereka juga berkata (Gti) yang melaknat orang-orang (yang berbuat malcsiat)
artinya adalah bodoh. pada hari Sabat (Sabtu). Dan ketetapan Allah
pasti b erlaku." (an-Nisa* : 47)
Firman Allah SWT fu;i,..:\tx| menunjukkan
bahwa mereka memalingkan mulutnya dari
kebenaran. Maksudnya adalah mereka meng- l'raab
ikutkan mulutnya kepada suara hatinya se- Huruf kaalpada kalimat {ur} berada pada
hingga mereka pun mencela agama Islam, posisi nashb, sebab ia merupakan shifat dari
Bahkan mereka berkata kepada para sahabat, mashdar yang dibuang. Penjelasannya adalah
"Kalau dia memang Nabi tentulah dia tahu Kami melaknat sebagaimana kami melaknat
bahwa kami mencemoohnya." Kemudian Allah orang-orang yeng berbuat maksiat pada hari
SWT memberitahu perkara itu kepada Rasu- Sabtu.
lullah saw. Dan ini merupakan tanda-tanda
kenabiannya. Lalu Nabi melarang sahabat-
Balaaghah
sahabatnya mengucapkan kata 16r;;.
Kalau seandainya orang-orang Yahudi itu
Arti asal dari kata {;,i} adalah meng-
hapus, sehingga dalam kalimat 4C;) ,*y
berbicara dengan Nabi dengan manggunakan
kalimat-kalimat yang sopan, tentunya itu akan
wajah diumpamakan seperti kertas yang
gambar dan tulisannya dihapus.
membawa kebaikan kepada mereka. Namun
Ada kesepadanan makna (thibaq) antara
sebenarnya mereka bukanlah orang yang
beriman, kalaupun beriman, maka imannya kata {6;j} yang berarti muka atau hadapan
dan lLir(!l; yang berarti belakang.
sangat tipis sekali sehingga tidak layak untuk
dikatakan sebagai orang beriman. Antara t<ata {;iC} dengan {u;j} luga ada
kesesuaian dalam hal kesamaan akar katanya
[jinas isytiqaq).
PERINTAH ALLAH KEPADA AHLUL KITAB
SUPAYA MENGIMANI AL.QUR'AN DAN
M uf rud aatul Lu thawlyyah
ANCAMAN LAKNATALLAH KEPADA MEREKA
Yang dimaksud (wu<jr ijriy adalah kitab
Taurat.
Surah an-Nisaa' ayat4l
Arti dari {;.li} adalah menghilangkan.
urv,t * uk
e v:,6c;3 6$, tJ dengan menghilangkan semua yang ada di
wajah seperti mata, hidung, dan alis. Kata
Jr 5s?'qatJEtUK "€r'5 kerja 1"*.-uy digunakan berulang-ulang dalam
Al-Qur'an seperti dalam surah Yuunus ayat 88
13J1 dan Yaasiin ayat 66. Dalam surah Yuunus ayat
"Wahai orang-orang yang telah diberi Kitab! BB disebutkan,
Berimanlah kamu kepada aPa yang telah Kami
"Ya Allah hancurkanlah harta mereka."
turunkan (Al-Qur'an) yang membenarkan Kitab
(Yuunus: 88)
yang ada pada kamu, sebelum Kami mengubah
wajah-wajah(mu), lalu Kami putar ke belakang Sedangkan di surah Yaasiin ayat66,
L-.
--
"Kalau kami menginginkan maka kami Adapun yang dimaksud dengan (;jlj ;iF
akan menghilangkan mato mereka." (Yaasiin: adalah kami akan membalasnya dengan meng-
66) hapus atau mengubah mukanya sebagaimana
Caranya adalah dengan menghilangkan kami telah mengubah orang-orang yang
cahaya penglihatannya atau dengan meng- bermaksiat di hari Sabtu, di mana wajah
hilangkan biji matanya. mereka berubah menjadi kera dan babi.
Kata {ti,-j} merupakan bentuk jamak Ada juga yang berpendapat bahwa maksud
dari 1iily yang artinya adalah wajah. Sedang- dari kalimat tersebut adalah kami akan
kan maksud dari menghilangkannya adalah menghancurkan mereka sebagaimana kami
membalikkannya ke belakang sehingga mata- telah menghancurkan orang-orang Yahudi
nya menjadi berada di bagian belakang. Atau yang melakukan kemaksiatan pada hari Sabtu.
berarti Allah akan menghilangkan telinga,
mata dan hidungnya. Ibnu Abbas menerangkan Sebab Turunnya Ayat
bahwa yang dimaksud dengan menghilangkan Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas
wajahnya adalah membutakannya. yang menceritakan bahwa Rasulullah saw
Kata 1^ij; juga kadang diartikan dengan berkata kepada para pemimpin rahib-rahib
tujuan yang hendak dicapai. Sebagaimana Yahudi, di antaranya adalah kepada Abdullah
firman Allah SWT dalam ayat, bin Shuriya dan Ka'b bin Asad. Rasul berkata
"Soya pasrahkan tujuanku hanya kepada kepada mereka, "Wahai orang-orang Yahudi,
Allah'! (Aali'Imraan 20) bertakwalah kepada Allah, dan peluklah
agama Islam. Demi Allah sesungguhnya kalian
"Barangsiapa memasrahkan tujuannya
ini mengetahui bahwa wahyu yang saya bawa
kepada Allah)." (Luqman:2 2)
ini adalah benar-benar (dari Allah SWT)"
"Dan luruskanlah tujuanmu kepada ogama Orang-orang Yahudi pun menjawab, "Kami
yang benar." (ar-Ruum: 30) tidak mengetahui hal itu wahai Muhammad."
Mereka tetap tidak mau mengakui kenabian
Kata {rr;!i} dalam {r;r';;i };635Y merupa-
kan bentuk jamak dari 1ji; yang berarti bagian Muhammad dan tetap berada dalam kekafiran.
belakang atau tengkuk. Sedangkan maksud Kemudian Allah menurunkan ayat ini.
dari membalikkan wajah ke belakang adalah
menjadikannya seperti tengkuk. Dalam Al- Tafsir dan Penjelasan
Qur'an kalimat "membalikkan wajah" di- Ayat ini berkaitan dengan ayat sebelumnya.
gunakan dalam dua arti. Pertama,makna hakiki
Maksud ayat ini adalah untuk membuka
yaitu berbalik arah atau lari meninggalkan pintu harapan kepada Ahlul Kitab [supaya
medan perang. Kedua, makna majazi yaitu beriman), meskipun pada ayat sebelumnya
kembali ke belakang kepada kekafiran lagi diceritakan bahwa mereka telah membeli
sebagaimana firman Allah SWT
kesesatan dengan cara membuang petunjuk,
"Sesungguhnya orang-orang yang kembali yaitu dengan mengubah sebagian kandungan
ke belakang (kepada kekafiran) sesudah pe- kitab suci mereka dan mengabaikan sebagian
tunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah yang lain. Di antaranya adalah ayat yang meng-
menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) haruskan mereka mengamalkan apa yang
dan memanjangkan angan-angon mereka" mereka ketahui dan memerintahkan mereka
(Muhammad:25) untuk beriman kepada Al-Qur'an. Apabila
s""t'"n'ttt*'' ^-b.irri.r* 3
-- *,r*{61)*1 aFSIRAI-MYNIRIITID
\__--__-,
mereka mengaku beriman kepada Taurat, hal ajaran Al-Qur'an membenarkan ajaran-
semestinya mereka beriman kepada apa yang ajaran yang dibawa oleh para nabi tersebut
diperintahkan di dalamnya. dan juga sesuai dengan agama (millah) Ibrahim
Allah memerintahkan Ahlul Kitab baik yang tegak di atas dasar tauhid.
Yahudi maupun Nasrani untuk beriman ke- Oleh sebab itu, berkatalah kamu wahai
pada wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad kepada mereka, "Berimanlah
Muhammad saw., yaitu Al-Qur'an yang mem- kalian kepada wahyu yang diturunkan ke-
benarkan ajaran-ajaran dasar yang sahih padaku, karena setiap kitab suci yang di-
yang terkandung dalam kitab-kitab suci se- turunkan ke dunia mempunyai sumber dan
belumnya. Bukannya ajaran-ajaran yang sudah tujuan yang sama."
diubah yang terkandung di dalam kitab-kitab Kemudian Allah mengancam mereka
suci dalam bentuknya yang sekarang ini. Di dengan satu bentuk adzab apabila mereka
antara ajaran-ajaran yang diakui oleh Al-Qur'an tidak mau mematuhi perintah Allah tersebut.
adalah tauhid, menolak kemusyrikan, melarang Bentuk adzab tersebut adalah mengubah
perbuatan-perbuatan keji (zina) baik yang muka mereka dan memutarnya ke belakang
terang-terangan maupun yang tersembunyi sehingga bagian wajah mereka seperti bagian
dan juga membenarkan berita akan kedatangan belakang kepala yang tidak mempunyai mata,
Nabi Muhammad yang terkandung dalam kitab atau bentuk adzab berupa kebinasaan dan
suci mereka. Ini semua adalah dasar-dasar perubahan bentuk seperti yang terjadi pada
utama dan tujuan mulia agama. ashhaab as-sabti dari kalangan kaum Yahudi,
Al-Qur'an menyebut bahwa mereka adalah atau adzab berupa perubahan menjadi kera
kaum yang mendapat al-Kitab meskipun dan babi. Yang dimaksud dengan ashhaab
mereka telah menyia-nyiakan sebagian kan- as-sabti adalah orang-orang Yahudi yang
dungannya dan membakar sebagian yang lain, melanggar hukum Allah di hari Sabtu. Mereka
yaitu ajaran yang memerintahkan mereka untuk merekayasa hukum yang berkaitan dengan
beriman kepada Al-Qur'an. Oleh sebab itu, Allah larangan mencari ikan di hari Sabtu, yaitu
merekamkan sikap mereka yang negatif ini dan mereka memasang jaring pada hari fum'at.
juga menetapkan adzab bagi mereka. Ketika terjadi air pasang, jaring tersebut akan
Di antara perkara-perkara yang harus naik dan ketika air surut, jaring tersebut akan
mereka imani adalah semua agama-agama terdampar di pantai dan penuh dengan ikan.
samawi bersepakat dalam ajaran-ajaran Ketetapan Allah pasti akan terlaksana.
dasar yang universal, seperti tauhid, tidak Maksudnya adalah ketetapan Allah untuk
syirih menghiasi diri dengan akhlak yang mewujudkan sesuatu pasti akan terealisasikan
mulia, menjauhi perbuatan keji [zina) dan dan tidakakan adayang mampu mencegah dan
kemungkaran-kemungkaran yang lain. menghalanginya. Oleh sebab itu, hendaklah
Al-Qur'an mengakui dan menegaskan kalian waspada terhadap ancaman-Nya dan
kenabian Nabi Dawud, Sulaiman, Musa, Isa, takut terhadap siksa-Nya. Yang dimaksud
Ibrahim, Nuh dan yang lain. Apabila Al-Qur'an dengan kata (,,vip pada ayat tersebut adalah
menetapkan ajaran seperti itu bagaimana 1r|:rj.r; yang artinya perkara yang diperintahkan
mungkin orang-orang yang mengaku sebagai atau ditetapkan. Dengan kata lain, apabila Allah
pengikut Nabi-nabi tersebuttidak mau beriman menginginkan sesuatu, Dia akan mewujud-
kepada Al-Qur'an dan Nabi Muhammad? Pada- kannya.
_-
-IAFSIRAI-MUNIR
IILID 3 ,f--**\. Surah an-Ntsaa'
,r{l
Ibnu Abbas mengatakan bahwa maksud akan dibatalkan. Imam al-Mubarrid mengata-
ayat tersebut adalah tidak ada yang mampu kan bahwa ancaman ini akan terus menunggu
menolak ketetapan hukum-Nya dan juga tidak orang-orang yang tidak percaya dan dia juga
ada yang dapat membatalkan keputusan-Nya. menegaskan bahwa orang-orang Yahudi akan
Salah satunya pasti terjadi meskipun mereka diputar kepalanya dan diubah wajahnya se-
tidak mau beriman. Ancaman Allah ini benar- belum hari Kiamat.
benar terjadi pada masa turunnya wahyu Al-
Qur'an, yaitu ketika Bani Nadhir mengalami
DOSAYANG DIAMPUNI DAN DOSA
kehinaan dan diusir dari Madinah, begitu juga
YANG TIDAK DIAMPUNI
dengan Bani Quraizhah yang binasa. Ini semua
termasuk arti dari memutar wajah mereka ke
bagian belakang.
Surah an-Nisaa'Ayat 48
itu. Dengan demikian, maksud ayat ini adalah nutupi dosa. Orang yang mendapat ampunan
menggambarkan suatu keadaan (al-tamBiil), akan dimasukkan Allah ke dalam surga tanpa
Apabila merekatidakmau beriman, mereka akan adzab, dan apabila Allah menghendaki, orang-
mendapatkan adzab yang seperti iniJ' orang beriman yang mempunyai dosa akan
Imam Qatadah berkata, "Maksudnya ada- diadzab kemudian dimasukkan ke surga. Arti
lah sebelum kami mengubah wajah-wajah men-
kata {.s,,r} adalah melakukan, membuat. Ada-
jadi serupa kepala bagian belakang sehingga pun arti {ry *lF adalah dosa yang besar.
tidak ada hidung, mulut, mata, dan alis." Ini
adalah makna yang diterangkan oleh para Sebab Turunnya Ayat
pakar bahasa. Diriwayatkan bahwa Ibnu Abbas Ibnu Abi Hatim dan ath-Thabrani me-
dan Athiyah al-Aufi berkata, "Yang dimaksud riwayatkan dari Abu Ayyub al-Anshari yang
dengan {"*i!ri} adalah menghilangkan kedua menceritakan bahwa ada seorang laki-laki
belah mata dan memutar wajah ke arah datang menghadap Rasul dan berkata kepada
belakang sehingga apabila berjalan, dia akan beliau. "Saya mempunyai keponakan laki-
berjalan mundur. laki yang tidak henti-hentinya melakukan
Namun apabila mereka dan orang-orang keharaman." Rasul bertanya,'Agamanya apa?"
yang mengikuti mereka beriman, ancaman ini Orang itu menjawab, "Dia shalat dan beriman
bahwa Allah adalah satu." Rasul kemudian nya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalah-
berkata kepada laki-laki tersebut, "Mintalah anmu." fan-Nisaa': 31)
agamanya darinya. Kalau dia tidak mau, belilah
Oleh sebab itu, ketahuilah bahwa Allah
agamanya itu." Lalu laki-laki tersebut meminta
akan mengampuni dosa-dosa kecil bagi orang
agama anak saudaranya itu, namun anak
yang mau menjauhi dosa-dosa besar. Namun
saudaranya tersebut enggan memberikannya.
dosa-dosa kecil tidak akan diampuni apabila
Akhirnya laki-laki itu kembali menghadap
seseorang melakukan dosa besar.
Rasul lagi dan berkata, "Dia memegang erat
Menurut kami, pendapat yang jelas me-
agamanya". Akhirnya turunlah ayat ini.
ngenai tafsir ayat ini adalah pendapat Imam
ath-Thabari yang telah diuraikan.
Hubungan Antar Ayat Selain itu, ayat ini juga berfungsi meng-
Setelah Allah menetapkan ancaman kepada khususkan keumuman ayat4;;i i.$t ay.t S;y.
Ahlul Kitab apabila mereka tidak mau beriman Imam Ibnu Mundzir meriwayatkan dari Abu
dan menegaskan bahwa ketetapan itu pasti Mijlaz yang menceritakan bahwa ketika turun
terlal<sana, pada ayat ini Allah SWT menjelaskan firman Allah SWI,
bahwa ancaman tersebut hanya diberikan ke-
pada perbuatan syirik dan kafir. Adapun dosa-
"Katakanlah, 'Wahai hamba-hamba-Ku
dosa yang lain masih dapat diampuni.
yang melampaui batas terhadap diri mereka
sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari
S e sung g uhny a Allah m eng ampuni
rahmat Allah.
Tafsir dan Penjelasan
dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang
Allah menginformasikan bahwa Dia tidak Maha Pengampun, Maha Penyayang."' (az-
akan mengampuni orang yang menyekutukan-
Zumar:53)
Nya. Yang dimaksud dengan menyekutukan
[syirik) di sini adalah semua jenis kekafiran Nabi Muhammad berdiri di atas mimbar
termasuk yang dipraktikkan oleh orang- dan membaca ayat tersebut di hadapan orang
orang Yahudi dan juga yang lain. Allah juga ramai. Kemudian ada seseorang yang bertanya,
menegaskan bahwa Dia akan mengampuni 'Apakah menyekutukan Allah termasuk dosa
dosa-dosa lain yang dilakukan oleh manusia yang diampuni?" Namun Rasul diam. Orang
apabila dia menghendaki. Barangsiapa menye- tersebut kembali bertanya, "Wahai Rasul,
kutukan Allah, dia telah melakukan dosa yang apakah menyekutukan Allah termasuk dosa
sangat besar. Imam ath-Thabari berkata, 'Ayat yang diampuni?" Rasul tetap saja diam hingga
ini menerangkan setiap orang yang melakukan dua atau tiga kali pengulangan. Kemudian
dosa besar berada di bawah keputusan turun ayat ini.
Allah Apabila Dia berkehendak Dia akan Imam at-Tirmidzi meriwayatkan dari Ali
mengampuninya. Namun, apabila tidah Dia bahwa dia berkata, "Di dalam Al-Qur'an tidak
akan menyiksanya selagi dosa besar tersebut ada ayat yang lebih saya sukai daripada ayat
tidak berupa kemusyrikan." ini {,u{ 4. d.t tt rl, v';;-;, u is;- ti i- i'itJly"
Adapun ulama yang lain mengatakan
bahwa Allah telah menerangkan aturan-Nya
itu pada ayat,
"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di
23 Imam at-Tirmidzi mengatakan bahwa derajat hadits ini
antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakan- adalah hasan gharib.
--
ThFSIRAL-MUNIR JILID 3
Flqlh Kehidupan atau Hukum-hukum Selain itu, kemusyrikan juga bertentangan de-
Ayat ini
menerangkan besarnya dosa ngan logika sehat, nurani yang bersih, dan jiwa
syirik dan menegaskan bahwa dosa tersebut yang suci. Kemusyrikan dapat menghalangi hati
tidak akan diampuni. Namun karena fadhal seseorang untuk mendapat cahaya keimanan.
dan kasih sayang Allah, dosa-dosa lain selain Ketauhidan dapat menimbulkan kemu-
syirik ada kemungkinan diampuni oleh Allah liaan jiw4 membebaskan manusia dari peng-
apabila Dia menghendaki. hambaan kepada orang atau benda lain yang ada
Menyekutukan Allah ada dua macam. di jagat raya. Dengan tauhid, seseorang hanya
L Syirik dalam masalah uluuhiyyah, yaitu akan mengabdikan dirinya kepada Allah, ikhlas
menetapkan keberadaan zat lain selain dan bertawakal kepada-Nya. Dengan demikian,
Allah yang diyakini mempunyai kekuasaan jiwa akan merasa tenteram, hati merasa tenang,
dan mampu mengatur alam raya. jiwa menjadi suci, dan pandangan menjadi
2. Syirik dalam masalah rubuubiyyah, yaitu cerah. Orang yang mempunyai ketauhidan akan
meyakini bahwa selain Allah, manusia mendapatkan pertolongan dari Allah, memenuhi
juga berkuasa menetapkan syari'at dan tuntutan fitrah nurani, bersandar kepada sumber
keterangan hukum halal-haram tanpa yang hakiki, memercayai dengan sepenuh hati
wahyu. Ini sesuai dengan firman Allah kepada Zat yang berkuasa mencelakakan dan
SWT menyukseskan manusia di dunia serta berkuasa
melakukan apa saja di akhirat.
" M e rekq me nj a dikan orang - orang alim Di antara cara untuk meminta ampun kepada
[Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nasrani Allah -namun keputusannya tetap berdasarkan
sebagai tuhan selain Allah, dan fiuga) al- kehendak Allah- adalah berdoa dengan penuh
Masih putra Maryam." (at-Taubah: 31) keimanan, keikhlasan, kesinambungan, pra-
Nabi Muhammad saw. menafsirkan sangka baik kepada Allah dan terus-menerus
ayat ini dengan ketaatan dan kepatuhan melakukan kebajikan. Allah SWT berfirman,
Ahlul Kitab kepada keputusan hukum "Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus
halal haram yang ditetapkan oleh orang- kesolqhan-kesqlohen." (Huud: 114)
orang alim dan para rahib.
Selain itu dengan cara bertobat secara
Ayat ini juga mengisyaratkan bahwa
sungguh-sungguh sebagaimana yang diperin-
Ahlul Kitab telah menjadikan Uzair dan
tahkan oleh Al-Qur'an setelah melanggar aturan
Isa al-Masih sebagai Tuhan. Mereka juga
atau melakukan dosa karena ketidaktahuan.
menganggap orang-orang alim serta para
rahib mempunyai kekuasaan penuh dalam
menetapkan hukum halal dan haram. CONTOH LAIN DARI PERBUATAN
AHLUL KITAB DAN JUGA BALASANNYA
Alasan kemusyrikan sangat dikecam ada-
lah karena kemusyrikan merupakan ben- Surah an-Nisaa'Ayat 49 - 55
tuk kebohongan yang sangat nyata. Dengan
kemusyrikan, timbullah pola berpikir khurafat "e
W cK; ajt ; 5
"gj.At,t Jy
i :F ;(st i,:&j m'W ;$t <ii;$ ke1a mudhari' {oj;--\ menunjukkan bahwa
perbuatan mereka mengada-adakan dusta se-
-q\
&it'#\J\ ifr'q,F, t\ #\ lalu terus dilakukan.
Kalimat 4U i liy dan {;6r iri;
liy
merupakan kalimat tanya yang dimaksudkan
$r\opffiW$i"#\3iZLV untuk mencela perbuatan mereka.
Kata 116g dalam kalimat (;6r .irifi ii}
W'4,t;u:;"16; maksudnya adalah Nabi Muhammad saw..
"Tidakkah engkau memperhatikan orang- Di sini ada pola majaz mursal dalam bentuk
orang yang menganggap dirinya suci (orang menyebutkan kata bermakna umum namun
Yahudi dan Nasrani)? Sebenarnya Allah me- yang dimaksud adalah khusus.
nyucikan siapa yang Dia kehendaki dan mereka
Kalimat 4G: ;St :,;i. i rlpp memberikan
tidak dizalimi sedikit pun. Perhatikanlah, betapa
isyarat bahwa mereka sangat bakhil.
mereka mengada-adakan kebohongan terhadap
Antara kata {jrii} dan kata {St;t} ter-
Allah? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi
dosa yang nyata (bagi mereka). Tidakkah engkau
dapat kesepadanan dalam hal kesamaan akar
memperhatikan orang-orang yang diberi bagian katanya fiinas isytiqaq).
dari Kitab (Taurat)? Mereka percaya kepada
Iibt dan Tagut dan mengatakan kepada orang- M uf ra d a atu I Lu gh aw lyyah
orang kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka
itu lebih benar jalannya daripada orang-orang
Maksud kalimat {.:iji :'rt;.b adalah
orang-orang Yahudi suka memuji diri sendiri.
yang beriman. Mereka itulah orang-orang yang
Yang dimaksud dengan orang-orang Yahudi
dilaknat Allah. Dan barangsiapa dilaknat Allah,
niscaya engkau tidak akan mendapatkan penolong
di sini adalah orang-orang Yahudi yang me-
baginya. Ataukah mereka mempunyai bagian ngatakan "Kami adalah putra-putra Allah dan
dari kerajaan (kekuasaan), meskipun mereka kekasihnya."
tidak akan memberikan sedikit pun (kebajikan) Pertanyaan dalam ayat tersebut merupa-
kepada manusia, ataukah mereka dengki kepada kan pertanyaan dengan nada heran. Maksudnya
manusia (Muhammad) karena karunia yang telah adalah sebenarnya mereka tidak layak memuji
diberikan Allah kepadanya? Sungguh, Kami telah diri mereka sendiri. Allah SWT berfirman,
memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga "Janganlah kamu menganggap dirimu suci.
Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepada Dia mengetahui tentang orang yang bertakwa."
mereka kerajaan (kekuasaan) yangbesar. Maka di
(an-Naim:32)
ant ara m er eka (y ang dengki itu), ada y ang b er im an
kepadanya dan ada pula yang menghalangi (ma- Sedangkan yang dimaksud dengan i,r ;)
nusia beriman) kepadanya. Cukuplah (bagi me- $;ti"b i;. ^a^l^n Allah akan membersihkan
reka) neraka lahannam yang menyala-nyala orang yang dikehendakinya dengan memberi
ap iny a !' (an-Nisaa': 49 - 5 5) hidayah untuk beriman.
--
Yang dimaksud dengan 41"ti,:. i;y aaatatr tentunya dia tidak sibuk dengan istri-istrinya.'
orang-orang tersebut tidak akan dikurangi Yang dimaksud dengan 1i:<^jr; adalah ilmu
pahala amalnya. Yang dimaksud dengan zhulm tentang rahasia dan hikmah yang terdapat
adalah kurang dan melewati batas sehingga dalam hukum-hukum syari'at Islam.
kezaliman mempunyai dua sisi, yang pertama Yang dimaksud dengan {ry Kt} adalah
positif dan yang kedua negatif. kerajaan yang agung sebagaimana yang di-
Maksud aari {#} adalah sekadar kulitbiii- berikan kepada para nabi dari kalangan Bani
bijian. Makna yang lebih tepat adalah sesuatu Isra'il seperti Nabi Dawud dan Nabi Sulaiman
semacam benang yang disobek dari biji kurma. 4.s..
Kata ini digunakan untuk mengumpamakan Yang dimaksud dengan {l; L} adalah
sesuatu yang bernilai rendah tidak ada harga- menentang dan menghalangi para nabi.
nya, sebagaimana kalimat miBqaalu dz-dzarrah Arti {t',o,,,} adalah neraka yang dipanaskan
(seberat atom). dengan bahan bakar. Maksudnya di ayat ini
Maksud 44 *l:. y']y adalah dosa yang adalah adzab berat yang akan diberikan ke-
sangat jelas. Ayat ini menganggap bahwa dosa pada orang-orang yang tidak beriman.
yang mereka lakukan sangat besar dan tercela.
Arti (..;jup adalah dengan sesuatu yang Sebab Turunnya Ayat
hina yang tidak ada kebaikan di dalamnya. Yang
a. Ayat49
dimaksud adalah berhala-berhala dan dugaan-
Imam lbnu Hatim meriwayatkan dari Ibnu
dugaan pikiran yang terma suk khu rafat.
Abbas bahwa dia berkata, "Pada masa dulu
Kata {oyr.ur} merupakan bentuk mashdar orang-orang Yahudi melakukan sembahyang
yang berarti yang melewati batas dan mem- dengan anak-anak mereka dan mereka juga
bangkang. Maksudnya pada ayat ini adalah mempersembahkan kurban. Setelah itu me-
segala sesuatuyang disembah selainAllah SWT reka menyangka bahwa diri mereka telah
atau setan. Al-Jibt dan al-Thaghuf merupakan bersih dari kesalahan dan dosa. Kemudian
berhala orang-orang Quraisy. 'rf;.
Allah menurunkan ayat {&ii nlt it'; ltb
Arti {r4} adalah sesuatu yang rendah se- Keterangan ini juga diriwayatkan oleh lbnu
perti sesuatu yang kecil berada di ujung biii-
farir dari lkrimah , Mujahid, Abu Malih dan
bijian. Kata ini digunakan untuk memberi lain-lain.
perumpamaan terhadap hal yang sangat se- Imam al-Kalbi berkata, 'Ayat ini turun
dikit dan rendah nilainya. Mereka tidak mau berkenaan dengan orang-orang Yahudi yang
memberi orang lain meski sekecil naqiir. lni datang menghadap Rasul bersama anak-anak-
menunjukkan betapa mereka sangat bakhil. nya dan mereka berkata,'Wahai Muhammad,
Maksud {i6r iri; liy aaalah apakah apakah anak-anak kami ini mempunyai dosa?'
mereka dengki terhadap Nabi Muhammad Nabi menjawab,'Tidak'. Lalu mereka berkata,
saw.. Yang dimaksud dengan hasad adalah 'Kami bersumpah bahwa kami sama dengan
mengharapkan hilangnya kenikmatan yang di- mereka. Dosa yang kami lakukan pada siang
miliki oleh orang lain. hari akan diampuni pada malam hari. Dan
Maksud dari {.rJ ;, ir ,56r ,; eb adalah dosa yang kami lakukan pada malam hari
anugerah kenabian, keilmuan, dan keutamaan akan diampuni pada siang hari.' Inilah yang
dalam agama dan urusan dunia. Hingga me- dimaksud bahwa mereka menganggap suci
reka berkata,'Kalau memang dia adalah Nabi diri mereka."
ThFSTRAL-MUNrRrrLrD 3
Imam Hasan al-Bashri dan Qatadah pulkan gabungan pasukan Quraisy, Ghathfan
berkata, "Ayat g;iii :,i;" :ri' lt; ;ji) turun dan Bani Quraizhah adalah HuyayybinAkhthab,
berkenaan dengan orang-orang Yahudi dan Salam bin Abi al-Huqaia, Abu Rafi, ar-Rabi bin
Nasrani ketika mereka berkata Abi al-Huqaiq, Abu Imarah, Haudzah bin Qais
dan yang lainnya adalah dari Bani Nadhir.
"Kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-
Ketika mereka sampai di Quraisy ada yang
keka sih - Ny a." fal-Maa'idah: 1B) berkata, 'Mereka adalah ulama Yahudi, ahli ilmu
dan juga ketika mereka berkata, tentang kitab-kitab terdahulu, tanyalah mereka
"Tidak akan masuk surga kecuali orang apakah agama kalian itu lebih baik daripada
agama Muhammad?' Orang-orang Quraisy pun
Yahudi atau Nasrani." (al-Baqarah: 111)
bertanya kepada mereka, dan orang-orang
Yahudi itu menjawab, Agama kalian adalah lebih
b. Ayat 57
baik daripada agama Muhammad, kalian juga
Imam Ahmad dan Ibnu Abi Hatim me-
lebih dekat dengan jalan yang penuh petunjuk
riwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa dia berkata,
daripada Muhammad dan para pengikutnya.'
"Ketika Ka'b bin al-Asyraf sampai di Mekah,
Kemudian Allah SWT menurunkan surah an-
orang-orang Quraisy berkata kepadanya,
Nisaa' ayat 51 sampai 54.
Apakah kamu tahu orang yang memisahkan
diri dari kaumnya dan menyangka bahwa
c. Ayat 54
dirinya lebih baik dari kami, padahal kami
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan melalui
penyambut para jamaah haji, penjaga Ka'bah
jalur sanad al-Aufi dari Ibnu Abbas bahwa
dan mempersiapkan minum untukpara jamaah
dia bercerita, 'Ahlul Kitab pernah berkata,
haji'. Ka'b menjawab, 'Kalian lebih baik fdari
'Muhammad mengira dengan penuh rendah
dia)'. Kemudian turunlah ayat
hati bahwa dia mendapat anugerah (wahyu),
"Sungguh, orang-orang yang membencimu dia juga mempunyai sembilan istri, keinginan-
dialah yang terputus (dari rahmat Allah)," (al- nya hanyalah menikah, raia mana yang lebih
Kautsar:3) mulia dari dia?'Kemudian Allah menurunkan
ayat 5 4 surah an- Nisaa'.
Dan juga turun surah an-Nisaa' ayat 51
dan 52 yang artinya,
Iafslr dan Penlelasan
"Tidakkah engkau memperhatikan orang-
Tidakkah kamu memerhatikan kondisi
orang yang diberi bagian dari Kitab (Taurat)?
orang-orang yang suka memuji dirinya sendiri
Mereka percaya kepada Jibt dan Tagut dan me-
dan mengklaim apa yang tidak pernah mereka
ngatakan kepada orang-orang kafir (musyrik
perbuat atau yang tidak mereka punya, dan
Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya
mereka berkata, "Kami ini adalah putra dan
daripada orang-orang yang beriman. Mereka
juga kekasih Allah. Kami adalah kaum pilihan
itulah orang-orang yang dilaknat Allah. Dan
Tuhan." Mereka juga mengira bahwa dirinya
barangsiapa dilaknat Allah, niscaya engkau
tidak akan masuk ke dalam neraka kecuali
tidak akan mendapatkan penolong baginya."
hanya dalam hitungan beberapa hari saja,
(an-Nisaa': 51-52)
dan menetapkan bahwa yang akan menjadi
Ibnu Ishaq meriwayatkan bahwa Ibnu penghuni surga hanyalah orang-orang Yahudi
Abbas berkata, "Orang-orang yang mengum- dan Nasrani. Mereka juga berkeyakinan bahwa
_-
TAfSIRAI-MUNTRIILID 3
anak-anak mereka yang meninggal dunia akan anut orang-orang musyrik adalah lebih dekat
mendekatkan diri mereka kepada Tuhan dan dengan petunjuk daripada agama orang-orang
nenek moyang mereka juga turut memberi beriman yang percaya kepada kerasulan
syafaat serta mengakui kesucian mereka. Hal Muhammad." Dengan demikian, mereka telah
ini karena mereka menganggap bahwa mereka melenceng dari petunjuk akal dan naluri yang
adalah orang-orang mulia di sisi Allah. Yang sehat. Bahkan ketika mereka bersekutu dengan
dimaksud dengan at-tazkiyyah dalam ayat ini kaum musyrik, mendustakan Allah dan Rasul-
adalah bersih dan suci dari dosa. Nya, mereka telah menghancurkan dasar uta-
Allah telah menolak anggapan mereka ter- ma agama mereka, menentang kebenaran dan
sebut. Pengakuan mereka bahwa diri mereka memproklamasikan kezaliman.
bersih dari dosa adalah anggapan yang salah. Balasannya adalah mereka akan dijauhkan
Cara untuk membersihkan diri dari dosa dari rahmat dan anugerah Allah SWT. Barang-
adalah dengan melakukan amal-amal saleh siapa yang dijauhkan dari rahmat Allah, orang
bukan dengan mengaku-ngaku sebagai orang tersebut tidak akan pernah mendapatkan
suci. Hanya Allah-lah yang bisa membersihkan seorang penolong pun.
manusiayang dikehendaki-Nya dari noda dosa, Kemudian Allah mencela mereka karena
yaitu dengan cara memberikan jalan kepada ketamakan mereka terhadap kerajaan akhirat.
orang tersebut untuk melakukan amal-amal Allah menegaskan bahwa mereka tidak akan
saleh, beraqidah yang benar; dan menghiasi mendapatkan bagian kerajaan tersebut karena
diri dengan akhlak-akhlak yang mulia. mereka zalim, melanggar aturan, bakhil dan
Allah sama sekali tidak akan mengurangi juga lebih mencintai diri sendiri, tidak mau
dosa dan siksa orang-orang yang mengaku mencintai orang lain. Mereka terlalu mencintai
bahwa dirinya suci. diri sendiri, senang kepada materi, terperdaya
Kemudian Allah menegaskan keanehan oleh kebohongan dan kebakhilan. Mereka tidak
sikap orang-orang tersebut. Lihatlah bagai- mau menghargai orang lain, padahal kerajaan
mana mereka menipu Allah dengan mengaku akhirat hanya akan didapat apabila sifat-sifat
bahwa dirinya adalah orang yang suci dari dosa buruk tersebut dijauhkan dari diri seseorang,
dan bahwa mereka adalah orang-orang yang dan diganti dengan sifat-sifat mulia seperti
istimewa melebihi derajat orang-orang lain. membantu kawan, berderma, memenuhi ke-
Kebohongan mengaku sebagai orang suci perluan orang lain, tidak menghamba kepada
merupakan dosa yang sangat jelas. Allah tidak materi dan mencintai sesama manusia.
mengimewakan suatu kaum di atas kaumyang Kemudian Allah juga mencela sikap dengki
lain. Semua itu adalah angan-angan mereka (hasad) mereka. Sikap dengki ini lebih buruk
dan bahkan kebodohan yang tidak mempunyai daripada sikap bakhil. Mereka selalu meng-
dasar. harapkan agar semua kebaikan dan anugerah
Perhatikanlah juga sikap sebagian Ahlul hanya dimiliki oleh mereka saja. Mereka tidak
Kitab yang bermulut manis di hadapan orang- ingin ada kaum yang melebihi mereka. Mereka
orang musyrik penyembah berhala. Mereka sangat egois dan pendengki. Oleh sebab itu,
juga bahu-membahu dengan orang-orang mereka dengki terhadap anugerah wah5ru, ilmu,
musyrik untuk melawan kaum Mukmin, me- kepemimpinan dan banyaknya pendukung
nentang para nabi dan menodai ajaran-ajaran yang diperoleh oleh Nabi Muhammad.
kitab suci. Mereka berkata, 'Agama yang di- Kemudian Allah menerangkan faktor
yang mendorong mereka bersikap dengki dan begitulah sikap kaum tersebut kepada para
menegaskan bahwa kedengkian mereka kepada nabi mereka. Dengan demikian, ayat ini juga
Nabi Muhammad adalah hal tidak perlu. Adalah menjadi penghibur bagi Nabi Muhammad saw.
salah apabila mereka dengki kepada Nabi supaya beliau selalu bersabar menghadapi
Muhammad karena anugerah-anugerah serupa tentangan kaumnya dan tidak putus asa
yang pernah diberikan kepada orang lain, mengharap keimanan mereka.
seperti kepada keluarga Nabi Ibrahim - dan Al-Qurthubi mengatakan bahwa kata ganti
orang Arab termasuk keluarga besar tersebut haa'dalam firman Allah .r- ; ,r:i:,"t ; 4y
karena mereka adalah keturunan Nabi Isma'il {ili merujuk kepada Nabi Muhammad sehingga
bin lbrahim. Allah telah memberikan mereka artinya adalah "Maka di antara mereka (orang-
berbagai anugerah di antaranya kitab suci yang orang yang dengki itu), ada orang-orang
di dalamnya terdapat hukum-hukum agama, yang beriman kepadanya [Nabi Muhammad),
ilmu, dan hikmah untuk mengetahui rahasia- dan di antara mereka ada orang-orang
rahasia ketetapan hukum dan kerajaan agung yang menghalangi (manusia) dari beriman
yang diberikan kepada anak cucunya. kepadanya [Nabi Muhammad)." Ada juga yang
Ini menunjukkan bahwa selain Nabi mengatakan bahwa kata ganti haa' merujuk
Muhammad mendapatkan anugerah kenabian, kepada Nabi Ibrahim dan ada juga yang
Al-Qur'an dan hikmah, beliau juga mendapat mengatakan bahwa ia merujuk kepada Kitab.
anugerah kekuasaan yang besar bersama fika mereka tidak mendapatkan siksa
kaum Muslimin. Hal ini sudah mulai terealisasi di dunia, cukuplah bagi mereka siksa di
sedikit demi sedikit sejak beliau berada di neraka fahannam yang apinya menyala-nyala.
Madinah. Neraka fahannam merupakan tempat kembali
Kesimpulannya adalah orang-orang Yahudi terakhir yang paling buruk. Itu semua karena
merupakan kaum yang terpedaya oleh sangkaan mereka mengikuti kebatilan dan berpaling
mereka sendiri sehingga mereka menganggap dari kebenaran.
bahwa anugerah dan rahmat Allah hanya akan
diberikan kepada mereka. Kaum laintidakakan
Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum
pernah mendapatkannya. Mereka menyangka
Ayat-ayat di atas mengandung beberapa
bahwa kekuasaan dunia adalah miliknya. Me-
aturan hukum.
reka juga iri hati kepada bangsa Arab karena
nabi akhir zaman berbangsa Arab. Selain itu
1. Larangan menganggap diri sendiri sebagai
orang yang suci. Sesungguhnya orang yang
mereka juga iri hati atas anugerah kitab dan
menganggap dirinya suci berarti dia tidak
hikmah yang diperoleh oleh nabi akhir zaman
mengetahui derajat diri yang sebenarnya.
tersebut.
Anggapan seseorang atas kesucian dirinya
Para nabi terdahulu seperti Nabi Ibrahim
tidak bisa dibenarkan. Tazkiyyah (menilai
dan keturunannya j uga mendapatkan anugerah
kesucian orang) hanyalah milikAllah. Pada
kenabian dan kekuasaan. Meskipun demikian,
ayat lain, Allah dengan tegas melarang
tidak semua umatnya beriman kepadanya,
perbuatan ini, yaitu dalam ayat,
sebagian beriman dan sebagian yang lain
menentang dan terus dalam kekafiran. Oleh "Maka janganlah kamu menganggap
sebab itu, janganlah kamu heran terhadap dirimu suci. Dia mengetahui tentang orang
I sikap kaummu wahai Muhammad. Memang yang bertakwa." (an-Naim: 32)
t---
-
TAFSIRAI-.MUNIR }ILID 3
Rasulullah saw. juga melarang per- Allah."'Dalam hadits lain disebutkan bahwa
buatan tersebut. Dalam Shahih Muslim Rasul bersabda,'Kamu telah mematahkan
disebutkan bahwa Muhammad bin Amr punggungnya.' Karena pujian tersebut
bin Atha berkata, "Saya menamai anakku tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
dengan Barrah." Kemudian Zainab binti Oleh sebab kata 6riir) yang terdapat
Salmah berkata kepadaku, "Sesungguhnya dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Rasulullah saw. melarang menggunakan at-Tirmidzi dari Abu Hurairah, yaitu 4rir
nama tersebut." Kemudian Rasulullah saw. ;t':tr :.-'j e -t)5 yang arti harfiahnya
bersabda, adalah "tebarkanlah debu ke muka orang
-it, ,' #\ p;i'it ,#it";jn yang suka memuji" diartikan oleh para
ulama dengan orang-orang yang suka
4) l;'rJ , jW tq# e)i\n memuji orang lain dengan pujian yang
batil dan tidak sesuai dengan kenyataan
"Janganlah kalian menganggap diri sehingga dapat membahayakan hati dan
kalian suci. Allah lebih mengetahui siapa orang sikap orang yang dipuji.
yang baik daripada kalian." Kemudian orang- Memuji seseorang karena memang dia
orang bertanya, "Lalu anak tersebut kami beri berperangai baik dan berakhlak terpuji,
nama apa?" Rasul menjawab, "Namailah dia
dengan maksud supaya dapat dijadikan
dengan Zainab." (HR Muslim)
contoh oleh yang lain, tidak termasuk
dalam larangan hadits di atas, meskipun
Nabi juga melarang memuji seseorang
pujian itu diuraikan dengan kata-katayang
secara keterlaluan hingga mengatakan hal
indah. Namun semuanya dikembalikan
yang sebenarnya tidak ada faktanya, karena
kepada niat orang yang memuji tersebut
sikap seperti ini dapat menyebabkan orang
dan Allah telah berfirman,
yang dipuji tersebut merasa bangga dan
sombong dengan pujian yang sebenarnya 'Allah mengetahui orang yang berbuat
tidak ada buktinya, sehingga orang tersebut kerusakan dan yang berbuat kebaikan."
mengabaikan amal kebajikan dan tidak (al-Baqarah= 22O)
dapat memperoleh tambahan anugerah. Rasul sendiri banyak dipuji para
Dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa
sahabat dalam bentuk sya'i6, khutbah
Abu Bakrah berkata, 'Ada orang yang dan juga perbincangan biasa, namun be-
sedang dibincangkan di hadapan Rasu- liau tidak menaburi muka orang yang
lullah. Orang tersebut dipuji-puji oleh memujinya itu dengan debu dan juga
seseorang yang ada di situ. Lalu Nabi ber- tidak menyuruh orang lain melakukan itu.
sabda, Ah...kamu telah memotong leher Contohnya adalah syair yang diucapkan
sahabatmu, -Rasul mengucapkan kalimat oleh Abu Thalib,
ini berulang kali- jika kalian memang mau
memuj i seseorang, hendaklah berkata,'saya
menilai dia begini atau begitu' jika kalian
t
Jt;i yt i*ii, e^s. "aii
memang melihat sifat baik itu ada pada
dirinya, dan yang menilai nantinya adalah
"brriq,u1et
"Wajah putih yang menjadi sumber air
Allah. fanganlah seseorang menganggap bagi awan, penolong anak-anak yatim dan
suci orang lain dan mendahului keputusan p elin dung j anda-j an da".
Syair-syair al-Abbas dan Hassan bin sekali. Kalimat yang sama dengan adalah
Tsabit juga penuh dengan pujian kepada kalimat,
beliau, begitu juga dengan Ka'b bin Zuhair.
"Dan mereka tidak dizalimi sedikit
Rasul juga pernah memuji para pun." (an-Nisaa\ L24)
sahabatnya dengan berkata,
Arti kata (j;| aaatatr bintik kecil yang
TitV:'i;*i,*t+ menonjol pada isi buah yang merupakan
cikal bakal tumbuhnya pohon kurma.
"Sesungguhnya kalian menjadi sedikit
(lemah) ketika tamak, dan menjadi banyak
3. Kamu Yahudi melakukan kebohongan
kepada Allah SWT yaitu dalam ucapannya,
(kuat) ketika dalam keadaan takut penuh
harap!' "Kami adalah anak-anak Allah dan
kekasih -kekasih Ny a." (al-Maa'idah: 18)
-
TATSIRAL.MUNIRIILID 3
Maksud dari kata (i-a,,h adalah akan di- "Dalam setiap hari kulit mereka akan diganti
bersihkan dari segala aib dan kotor lahiriah hingga tujuh kali;'
seperti haid dan juga aib serta kotor batiniah.
Maksud {crJ6} adalah selamanya. Maksud Maksudnya adalah supaya mereka dapat
terus-menerus merasakan siksa. Ini sama de-
<"y ryy adalah tempat berteduh yang mem- ngan ungkapan "Semoga Allah memuliakan
bentang luas dan kekal, tidak akan tertembus
oleh sinar matahari dan tidak ada rasa panas
kamu." yang diucapkan di hadapan orang
yang memang sudah mulia sehingga artinya
dan dingin di bawahnya. Itulah tempat ber-
adalah "Semoga Allah terus memuliakan dan
teduh di surga. Pola yang digunakan dalam
menambah kemuliaanmuJ'Ayat ini juga senada
kalimat ini adalah pola mubalaaghah dan
dengan firman Allah S\AI[
penegasan, seperti halnya ungkapan laylu
alyal. Kadang kata 1jt"ri; berarti kemuliaan, ke- "Setiap kali nyala api Jahanam itu akan
nikmatan dan kesejahteraan. Seperti ungkapan pad.am, Kami tambah logi nyalanya bagi
al-Sulthan zhillul-Laah fi Ardhihi [sultan adalah mereke." (al-Israa': 97)
kenikmatan Allah di muka bumi).
Kemudian Allah SWT menegaskan alas-
an mereka mendapatkan adzab dan juga
Hubungan Antar Ayat menerangkan kemahakuasaan-Nya. Allah
Kedua ayat ini menerangkan balasan yang menjelaskan bahwa dirinya adalah sangat
akan diperoleh dua kelompok yang berbeda, mulia dan sangat berkuasa sehingga tidak
yaitu orang-orang Mukmin dan orang-orang ada yang mampu menghalangr-Nya untuk
kafir. Dua kelompok orang ini sudah di- melakukan apa pun kepada orang-orang kafir.
terangkan pada ayat-ayat sebelumnya yaitu Dia sangat bijaksana sehingga adzab yang
sebagian orang ada yang membenarkan para diberikan kepada seseorang didasarkan atas
nabi dan sebagian yang lain ada yang berpaling prinsip keadilan. Di antara keadilan Allah
dari kebenaran. adalah menetapkan bahwa kekafiran dan ke-
maksiatan akan diganjar dengan siksa dan
adzab, sedangkan keimanan dan amal saleh
Tafsir dan Penjelasan
akan diganjar dengan kenikmatan dan surga.
Sesungguhnya orang-orang yang meng-
ingkari ayat-ayat yang diturunkan Allah kepada fadi setiap amalan akan mendapatkan ganjaran
yang sesuai. Oleh sebab itu, pada dua rangkaian
para nabi-Nya, khususnya Al-Qur'an yang
ayat ini, Allah menerangkan pahala orang-
merupakan kitab terakhir yang paling jelas
orang beriman setelah menerangkan siksa
dan paling sempurna akan disiksa di dalam
bagi orang-orang kafir dengan maksud untuk
neraka. Kemudian Allah juga menerangkan
menerangkan perbedaan antara keduanya.
bahwa hukuman itu akan kekal. Siksaan
Orang-orang yang beriman kepada Allah
pedih tersebut adalah setiap kali kulit mereka
dan Rasul-Nya serta melakukan amal-amal
terbakar hingga sudah tidak dapat merasakan i
i-
I
==-
hFSrRr-MuNrRIrrrp 3 ,,{t+i,(61[il-b.irti.* l
\______-rr
dengar ucapan al-Abbas itu, Utsman pun meng- lain hendak melaksanakannya". Ad-Dawudi
genggam kembali kuncinya. Namun Rasul melanjutkan keterangannya,'Apabila ayat
kembali berkata kepadanya, "Wahai Utsman ini turun sebelum kejadian tersebut maka
berikan kunci itu kepadaku!" Akhirnya Utsman bagaimana mungkin perintah ketaatan hanya
menyerahkan kunci itu kepada Nabi dan dikhususkan kepada Abdullah bin Hudzafah.
berkata, "lni kuncinya saya serahkan dengan Apabila turun setelah kejadian tersebut, yang
dasar amanah Allah". Lalu rasul membuka pintu tepat untuk dikatakan kepada para pasukan
Ka'bah dan kemudian keluar lagi dan melakukan adalah "ketaatan hanya dalam masalah ke-
thawaf. Setelah itu turunlah Malaikat fibril yang bajikan," bukannya kata "kenapa kalian tidak
memerintahkan untuk mengembalikan kunci taat (kepada pimpinanmu)?"
tersebutkepada Utsman. Lalu Rasul memanggil Ibnu Hajar menjawab keberatan ad-
Utsman bin Thalhah dan menyerahkan kunci Dawudi tersebut dan menjelaskan bahwa
Ka'bah kepadanya sembari membaca ayat ir i1| yang ditekankan dalam kisah di atas adalah
qqfie -uc\ti1,i ui !;thingga akhir ayat. perbedaan pendapat yang terjadi di antara
Syu'bah menceritakan dari Hajjaj dari Ibnu pasukan apakah mereka harus mengikuti
perintah Abdullah bin Hudzaifah untuk masuk
furaij yang berkata, 'Ayat ini turun berkenaan
dengan Utsman bin Thalhah. Sewaktu pem- ke dalam api atau tidak. Oleh sebab itu, sangat
bebasan kota Mekah, Rasulullah saw. telah tepat apabila dalam keadaan seperti ini turun
meminta kunci Ka'bah kepadanya. Kemudian ayat yang memberi petunjuk untuk jalan
beliau masuk ke dalam Ka'bah lalu keluar lagi keluar bagi perbedaan pendapat yang terjadi
sembari membaca ayat ini. Kemudian Rasul di antara mereka, yaitu dengan cara merujuk
memanggil Utsman dan memberikan kunci kepada keputusan Allah dan Rasul-Nya.
kepadanya lagi.
Umar bin Khaththab berkata, "Ketika Hubungan Antar Ayat
Rasul keluar dari Ka'bah, beliau membaca ayat Pada ayat sebelumnya Allah SWT me-
ini. Saya bersumpah bahwa saya belum pernah nerangkan pahala orang yang beriman dan
mendengar ayat tersebut sebelum itu." Dari melakukan amal saleh dan pada ayat ini Allah
keterangan ini, yang tampak adalah ayat ini menyebutkan sebagian amal saleh tersebut
turun di dalam Ka'bah. -bahkan ia termasuk amal yang paling mulia-
yaitu menyampaikan amanah, menetapkan hu-
b.Ayat 59 kum dengan adil, taat kepada Allah, Rasul dan
Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Ibnu ulil amri.
Abbas berkata,'Ayat ini turun berkenaan dengan
Abdullah bin Hudzafah bin Qais semasa Nabi Tafsir dan Penjelasan
mengutusnya dalam satu pengintaian perang." Sebab turunnya ayat kewajiban menyam-
Imam ad-Dawudi berkata, "Keterangan paikan amanah ini memang khusus dalam ke-
ini tidak valid dan tidak dapat dinisbahkan jadian tertentu, namun keumuman arti ayat
kepada Ibnu Abbas, karena Abdullah bin ini tidak dapat dipersempit maknanya dengan
Hudzafah marah dan membakar api. Kemudian sebab yang l<husus tersebut. Kebanyakan yang
dia memerintahkan pasukan untuk masuk ke dijadikan standar dalam memahami ayat Al-
dalam api tersebut. Sebagian pasukan enggan Qur'an umumnya arti yang dapat dipahami dari
melaksanakan perintah itu dan sebagian yang ayat tersebu! bukannya sebab yang melatar-
i--
-
TATSIRAI-MUNIR IItIp 3 -#-\ surah an-Nbaa'
tr ll,
belakangi turunnya ayat yang menyebabkan Adapun bentuk amanah yang berhubungan
makna ayat tersebut menjadi sempit. Dengan dengan diri sendiri adalah dengan cara mela-
demikian, ayat di atas harus dipahami sebagai kukan sesuatu yang bermanfaat baik untuk
perintah umum mengenai wajibnya menjaga agama, kehidupan di dunia maupun di akhirat;
amanah yang menjadi tanggung jawab setiap meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang dapat
Muslim. Amanah yang dimalisud dalam ayat membahayakan kehidupan diri di dunia mau-
tersebut adalah semua jenis amanah yang ad4 pun di akhirat, menjaga kesehatan supaya
baik yang berhubungan dengan diri sendiri terhindar dari penyakit. Semua ini adalah ber-
atau yang berhubungan dengan hak orang lain dasarkan kepada sabda Rasulullah saw. yang
ataupun yang berkaitan dengan hak Allah. diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Ahmad,
Bentuk menjaga amanah yang berkaitan Abu Dawud dan at-Tirmidzi dari Ibnu Umar
dengan hak Allah adalah dengan cara melak- yang menceritakan bahwa Rasulullah saw. ber-
sanakan perintah-perintah-Nya, meninggalkan sabda,
larangan-larangan-Nya, dan menggunakan hati i ttt ttt
*terFWt 9t' ?<s
o/ -
a / to'o, o/t
serta anggota badan untuk mendekatkan diri
kepada Allah. Abu Nu'aim dalam l<rtab al-Hilyah
"Setiap kalian adalah pemelihara, dan setiap
mencatat satu hadits marfuu' yang diriwayatkan
diri kalian bertanggungjawab kepada apa yang
oleh Ibnu Mas'ud, di mana Rasulullah saw. dipelihara." (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu
bersabda, Dawud dan at-Tirmidzi)
t-_
---
IAFSIRAL-MUNIRIILID 3
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) seorang pemimpin dan kezaliman para hakim.
berlaku adil dan berbuat kebajikan." (an-Nahl: Cara supaya seorang hakim dapat bertindak
e0) adil adalah dengan memahami kasus yang
'Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujur- terjadi dengan serius, tidak memihak kepada
nya." (al-An'aam: 152) salah satu pihak yang bersengketa, memahami
"Berlaku adillah. Karena (qdil) itu lebih hukum-hukum Allah, dan melantik orang-
dekat kepade tekwa." (al-Maa'idah: B) orang yang memang mempunyai kemampuan
untuk membantunya.
"Jadilah kamu sebagai penegak keadilan
Firman Allah SWT (.16r ."i 6:s3 r:11) juga
karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan
mengandung isyarat keharusan mengangkat
a d i 1." (al-Nlaa' idah : 8)
seorang pemimpin yang adil dalam me-
Allah juga memerintahkan Nabi Dawud netapkan hukum.
untuk berlaku adil, yaitu dalam firman-Nya, Kemudian Allah SWT menerangkan faedah
"Wahai Dawud! Sesungguhnya engkau keadilan dan melaksanakan amanah dalam ayat
4: €4- rL .rt}. Maksudnya adalah menjaga
'.irr
Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi,
maka berilah keputusan (perkara) di antara amanah dan berlaku adil merupakan sesuatu
manusia dengan adil." (Shaad=26) yang paling nikmat [berharga) yang Allah nasi-
hatkan kepada kalian.
Anas juga meriwayatkan bahwa Nabi ber-
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan
sabda,
Maha Mengetahui. Allah mengetahui apakah
c . 2 o .. . , t .l' , .
tit: ,b'r;z c,Ju t:1 t; ,T4 a-l\tr
'.r^ Jli Y
kalian melaksanakan amanah atau meng-
o / , o.'.r.11 ,r,', ,irt, , ri,
khianati amanah, dan Dia juga mendengar
.>,4->-Pt l:]y cr.lJJ-e c-*\-> ketetapan hukum yang telah kalian putuskan.
?:
Lalu nantinya amal perbuatan kalian akan
"Umat ini akan terus berada dalam kondisi
dibalas. Allah mengetahui segala hal yang
baik, selagi dalam berbicara mereka selalu jujua
dapat didengar dan dilihat.
apabila menetapkan hukum mereka adil dan
selagi dimintai rasa kasih sayang mereka mau Kemudian Allah memerintahkan umat
memberikan rasa kasih sayang itu." Islam untuk melaksanakan perkara yang dapat
menyebabkan dia selalu berdisiplin dalam
Selain daripada itu Allah juga mengancam menjaga amanah dan menetapkan hukum
kezaliman dan juga orang-orang yang berbuat secara adil, yaitu taat kepada Allah dengan
zalim. Di antaranya adalah dalam firman-Nya, cara melaksanakan hukum-hukum-Nya, taat
"Dan janganlah engkau mengira, bahwa kepada Rasul-Nya yang bertugas menerangkan
Allah lengah dari apa yqng diperbuat oleh
hukum-hukum Allah, dan taat kepada para
orang yang zalim." (Ibraahiim: 42)
pemimpin (Ulil Amri). Ini merupakan prinsip
dasar ketiga dalam pemerintahan Islami.
"Kumpulkanlah orang-orang yang zalim
Siapakah yang dimaksud dengan Ulil
beserta teman sejawat mereka dan apa yang
Amri? Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa
dahulu mereka semb eh." (ash-Shaaffa at: 22)
yang dimaksud dengan Ulil Amri para pe-
Di antara bentuk kezaliman yang paling mimpin dan penglima perang. Ada juga yang i
berbahaya adalah menggunakan hukum selain mengatakan bahwa yang dimaksud dengan
I
hukum yang telah ditetapkan Allah: kezaliman Ulul-Amri adalah para ulama yang bertugas
menerangkan hukum-hukum syara' kepada Penggunaan qiyaas diakui kebenarannya
manusia. Adapun Syi'ah Imamiyyah men- oleh Rasulullah saw. Ketika beliau mengutus
jelaskan bahwa yang dimaksud dengan Ulil Muaz bin |abal ke Yaman untuk menjadi Qadhi,
Amri adalah para pemimpin yangma'shuum. beliau bertanya kepadanya, "Bagaimana kamu
Semua pendapat tersebut adalah benar akan menetapkan hukum jika terjadi suatu
dan sesuai dengan makna lahiriah ayat. Oleh permasalahan?" Muaz menjawab, "Saya akan
sebab itu, taat kepada pemimpin politih pim- menetapkan hukum dengan berdasar kitab
pinan perang, dan pemimpin yang mengatur Allah". Kemudian Rasul kembali bertanya, "fika
urusan negara adalah wajib. Begitu juga dalam Al-Qur'an tidak ada keterangannya?"
wajib hukumnya menaati para ulama yang Muaz menjawab, "Saya akan putuskan ber-
bertugas menerangkan hukum-hukum agama, dasarkan sunnah nabi Allah". Rasul kembali
mendidik rakyat dalam masalah agama dan bertanya, 'Apabila tidak ada keterangan baik
juga melakukan amar makruf nahi munkar. dalam Al-Qur'an maupun Sunnah Rasulullah?"
Ibnu al-Arabi berkata, 'Menurutku, p€r- Muaz menjawab, "Saya akan berijtihad dengan
dapat yang tepat adalah pendapat yang pendapatku dan tidak akan mengabaikannya."
mengatakan bahwa maksud Ulil Amri adalah Kemudian Rasulullah saw. menepuk dada Muaz
para pemimpin dan para ulama. Para pemimpin dan berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah
mempunyai kewajiban untuk memerintah dan memberi petunjuk utusan Rasulullah kepada
menetapkan hukuman. Adapun ulama adalah apa yang diridhai oleh Rasulullah."2s
orang yang berkompeten untuk ditanya (dalam Ayat di atas juga memberi isyarat bahwa
permasalahan agama). Dia wajib menjawab dan apabila perkara yang dipertentangakan ter-
fatwanya waj ib dilaksanakan."2a sebut ada aturan hukumnya dalam nash syara'
Ar- Razi mengatakan bahwa yang dimaksud (Al-Qur'an dan Sunnah), pihak-pihak yang
dengan Ulil Amri adalahAhl al-Halliwa al-Aqdi bersengketa harus mematuhi aturan yang ada
[sekumpulan pakar yang mempunyai tugas dalam nash syara' tersebut. Namun apabila
menetapkan aturan atau membatalkannya). tidak ada keterangan dalam nash syara', boleh
Dengan demikian, ayat tersebut menjadi dalil melakukan ijtihad.
bagi ijma ulama. Allah memerintahkan umat Islam untuk
Apabila ada pertentangan dan perbedaan mencari jalan keluar permasalahan yang
pendapat antara kalian dengan Ulil Amri dipertentangkan dengan cara mencari dalam
dalam masalah agama dan penyelesaiannya Al-Qur'an dan Sunnah. Itu jika memang umat
tidak ada dalam Al-Qur'an ataupun Sunnah, Islam beriman kepada Allah dan hari akhir.
hendaknya masalah itu dicarikan rujukan Orang yang benar-benar beriman tidak akan
dengan berpatokan kepada kaidah-kaidah mengutamakan hukum selain hukum yangtelah
umum yang bersumber dari Al-Qur'an dan ditetapkan Allah. Dalam mengambil keputusan
Sunnah. Pendapat yang sesuai dengan kaidah dia juga akan selalu mempertimbangkan efek
umum dapat dilaksanakan, sedangkan yang ukhrawinya dan akan lebih mengutamakan
bertentangan dengan kaidah umum tersebut keridhaan Allah daripada kemewahan dunia.
harus ditinggalkan. Cara seperti ini dalam ilmu Dalam ayat ini juga tersirat satu ancaman Allah
ushul fiqih diistilahkan dengan prosedur qryaas. kepada orang-orang yang melanggar aturan
dan tidak mau menaati Allah serta Rasul-Nya. Ayat tersebut menjelaskan dua prinsip
Yang jelas ayatini memerintahkan umat Islam utama dalam pemerintahan Islami yang harus
untuk mengembalikan semua perselisihan dilaksanakan oleh para pemimpin dan juga
yang terjadi kepada aturan Allah dan Rasul- segenap rakyatnya.
Nya sehingga ayat ini senada dengan firman 1. Menjalankan amanah dengan benar. Apa-
Allah, bila amanah itu berupa barang titipan, ia
"Maka demi Tuhanmu, mereka tidak ber- tidak wajib dikembalikan kecuali setelah
iman sebelum mereka menjadikan engkau diminta oleh yang punya. Apabila amanah
(Muhammad) sebagai hakim dalam perkara itu berupa barang temuan, orang yang
yang mereka perselisihkan." (an-Nisaa': 65) menemukan hendaklah mengumumkan
barang itu selama setahun, kemudian dia
Abu Hurairah menceritakan bahwa Nabi boleh memanfaatkan barang tersebut dan
Muhammad saw berkata,
menggantinya apabila orang yang punya
., o.. '., . .'i,
62;-ri AG As ,,iut 7vi ti ?vi A
datang dan memintanya. Namun, yang
t terbaik bagi orang yang mempunyai barang
4
c. c., . .,ii
At ,:*vi u":: qnt
, oi or ! cz.
&,v:,i, tersebut adalah menyedekahkan barang
itu kepada orang yang menemukannya.
AG; * qoi fika amanah itu berupa barang pinjaman
"Barangsiapa taat Xrpoaot u, dia taat ke- atau upah, hendaklah itu diberikan setelah
pada Allah, dan barangsiapa menentangku, dia selesai semua urusan pemanfaatan atau
menentang Allah, dan barangsiapa taat kepada pekerjaan, sebelum orang yang berhak atas
amirku maka dia taat kepadaku, dan barangsiapa barang atau upah itu datang memintanya.
menentang amirku, maka dia menentangku." (HR Apabila amanah itu berbentuk barang
Bukhari dan Muslim) jaminan, ia harus dikembalikan kepada
yang punya setelah orang tersebut mem-
"Yang demikian itu,lebih utama (bagimu) bayar utangnya.
dan lebih baik akibatnya." (an-Nisaa': 59) 2. Menetapkan hukuman dengan adil. Ayat
Firman eUan {>r,-ri; j:ri "F ;l!} me- di atas memang ditujukan kepada para l
l
permasalahan sengketa kepada Al-Qur'an dan meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. ber- I
I
Sunnah mempunyai efek dan akibat yang baik. sabda,
I
?n ,rti k
,
( r&J
v. ,'. \.> ;,; :%*;At 'tt
\J- l)-..
I
l*to 3
I
TrrstnAr-MuNIn su'ah'n-Nls""' I
* ,r*,*.dJJil*b*, ,, I
\_-_-_-__-!r, :
perintah. Sementara itu, akal -meskipun me- al-Aqdi berdasarkan kepada dalil-dalil syara'
rupakan penopang agama dan kehidupan yang mereka gunakan,,dan ini sesuai dengan
dunia- tidak sesuai dengan makna lahiriah firman Allah 4.3L,,i,r Jjijb. Adakalanya hukum
ayat yang kita bahas. tersebut tidak diterangkan secara jelas dalam
Apabila terjadi perbedaan pendapat di Al-Qur'an dan juga tidak disepakati ulama
antara umat dan pemimpinnya, jalan keluar- sehingga jalan untuk menetapkannya adalah
nya adalah merujuk kepada Al-Qur'an atau dengan ijtihad dan qiyas yaitu membahas
kepada Rasulullah -di saatbeliau masih hidup, masalah-masalah yang diperselisihkan dengan
bisa langsung bertanya kepadanya. Namun berpatokan kepada kaidah-kaidah umum yang
setelah beliau meninggal, dengan cara melihat terdapat dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Ini
sunnahnya. Dengan demikian, ayat ini senada sesuai dengan firman Allah SWT ,U e #;6
l, ,a,.' :,. i., lt: "\b
dengan ayat, (fr-Jrl .drlr lirl oJ)/.
Adapun sumber-sumber hukum yang
"(Padahal) apabila mereka menyerahkan-
lain seperti istihsaan [yang digunakan oleh
nya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara
madzhab Hanafi), maslahah mursalah [yang
mereka, tentulah orang-orang yang ingin
digunakan oleh madzhab Maliki) dan istishaab
mengetahui kebenarannya (akan dapat) me-
(yang digunakan oleh madzhab Syafi'i) pada
ngetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul
hakikatnya sudah tercakup dalam sumber
dan Ulil Amry'." (an-Nisaa': 83)
hukum yang empat di atas.
Dan juga sesuai dengan firman Allah,
"Maka hendaklah orang-orang yang me- ANGGAPAN DAN SIKAP KAUM MUNAFIK
nyalahi perintah Rasul-Nya takut akan men-
dapat cobaan atau ditimpa adzab yang pedih." Surah an-Nisaa'Ayat 6O - 63
(an-Nuur:63)
Supaya orang mau merujuk kepada Al- $ L, V.it'r$ <,1-Z <;$ ly ; 5
J' gKua oi.;j. 4 a J;r:Yj 3iI
Qur'an dan Sunnah, dalam diri orang tersebut "a
harus ada keimanan kepada Allah dan hari
akhir terlebih dahulu. Efek dan akibat yang "JiEfuts:is'rrii4.u6)i:;jr$t i
TAFSIRAI-MUNIR IILID 3
,.{1, -/--*----\
surah an-Ntsaa'
bin Zaid dan Bisyr mengaku sebagai orang telah meminta putusan dari Muhammad dan
Islam. Mereka mempunyai masalah dengan dia pun sudah memutuskan hukuman. Namun
beberapa orang Islam yang lain. Kemudian orang ini tidak mau menerima keputusan
orang-orang Islam tersebut mengajak mereka tersebut. Dan dia meminta supaya masalah ini
untuk menjadikan Rasul sebagai hakim bagi dilaporkan kepadamu, dan akhirnya datanglah
permasalahan mereka. Namun, mereka justru kami kepadamu.'
mengajak orang-orang Islam tersebut ke Kemudian Umar bertanya kepada orang
tempat para dukun, yaitu hakim orang-orang munafik tersebut, Apakah betul seperti itu?'
jahiliyyah. Lalu Allah menurunkan ayat Ji ?tb Orang munafik itu menjawab, 'Ya betul.' Lalu
,' ,.. "'4' ',.. ..rJl-
.:
\/
Sl&l Jl rJ*r Umar berkata kepada keduanya, 'Tunggu
Ibnu |arir menceritakan bahwa asy- sebentar hingga aku kembali kepada kalian.'
Sya'bi berkata, 'Ada seorang Yahudi yang Kemudian Umar masuk ke dalam ruangan dan
bersengketa dengan seorang munafik. Orang mengambil pedang lalu dia keluar menemui
Yahudi tersebut berkata, "Mari kita angkat mereka dan membunuh orang munafik ter-
salah seorang pengikut agamamu sebagai sebut. Kemudian Umar berkata, 'Beginilah
hakim" atau dia berkata, "Mari kita angkat caraku menetapkan hukuman bagi orang yang
Nabimu sebagai hakim". Orang Yahudi itu tahu tidak mau menerima keputusan Allah dan
bahwa hakim Muslim tidak akan mau disogok. Rasul-Nya'. Orang Yahudi itu pun akhirnya lari,
Namun, mereka berdua terus berselisih dan dan turunlah ayat ini. Malaikat fibril berkata,
akhirnya mereka sepakat mendatangi seorang 'Umar telah memisahkan antara yang haq dan
dukun dari fuhainah untuk dijadikan hakim. yang batil.' Lalu Umar dijuluki al-Faaruuq fYang
Kemudian turunlah ayat di atas." memisahkan antara yang haq dari yang batil).26
Al-Kalbi meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas Kesimpulannya adalah ath-Thabari memi-
berkata, 'Ayat ini turun berkenaan dengan lih bahwa sebab turunnya ayat ini adalah
seorang munafik yang sedang bersengketa berkenaan dengan orang munafik dan orang
dengan seorang Yahudi. Orang Yahudi tersebut Yahudi.
berkata kepadanya, 'Mari kita menghadap
Muhammad'. Namun orang munafik tersebut
Hubungan Antar Ayat
berkata, 'Sebaiknya kita menghadap Ka'b
Pada ayat sebelumnya diterangkan bahwa
bin al-Asyraf. ' Ka'b inilah yang disebut Allah
taat kepada Allah, Rasul-Nya dan juga Ulul-Amri
sebagai Thaghuut. Namun orang Yahudi itu
adalah kewajiban agama, dan pada ayatini Allah
tetap bersikeras untuk menjadikan Rasulullah
membongkar sikap kaum munafik yang tidak
saw. sebagai hakim. Ketika orang munafik
mau taat kepada Rasul dan tidak puas dengan
mulai menyadari keadaan tersebut, dia pun
akhirnya mau pergi menghadap Rasul ber- keputusan hukum yang ditetapkan Rasul.
Mereka justru pergi ke seorang dukun bernama
sama orang Yahudi tersebut. Akhirnya Rasul
menetapkan hukuman dan memutuskan Abu Barzah al-Aslami dan seorang Thaaghut
bahwa orang Yahudilah yang benar. Ketika yaitu Ka'ab bin al-Asyraf, dan menjadikan
mereka berdua meninggalkan Rasul, orang mereka berdua sebagai hakim.
munafik itu berkata kepada orang Yahudi,
'Mari kita menghadap Umar bin Khaththab.'
Sesampainya di tempat Uma[ orang
26 Asbab an-Nuzul karya al-Wahidi, hal. 93 dan Tafsir al-
Yahudi tersebut berkata, 'Wahai Umac kami Qurthubi, jil. 5, hal. 254.
Tafsir dan Penjelasan perbuatan mereka adalah perbuatan orangkafir
ini menerangkan ketidak-
Rangkaian ayat yang lebih percaya dan lebih mengutamakan
sukaan Allah kepada orang yang mengaku keputusan thaaghuut. Ini merupakan indikator
beriman kepada kitab suci, Rasulullah dan bahwa mereka telah keluar dari Islam.
juga kepada para nabi terdahulu, namun ketika Di antara ayat Al-Qur'an yang menerang-
menyelesaikan sengketa mereka tidak mau kan perintah menjauhi thaaghuut adalah
menggunakan aturan Kitabullah dan Sunnah "Dan sungguh, Kami telah mengutus se-
Rasul, seperti yang telah dijelaskan dalam orang rasul untuk setiap umat (untuk me-
pembahasan sebab turunnya ayat. nyerukan), 'Sembahlah Allah, dan iauhilah
Namun ayat-ayat ini menunjukkan arti Tagut."'(an-Nahl: 36)
yang lebih luas, yaitu mencela semua orang
Dan juga firman Allah,
yang berpaling dari aturan Al-Qur'an dan
Sunnah Nabi, dan juga orang-orang meniadikan "Barangsiapa ingkar kepada Tagut dan
selain al-Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah
untuk menetapkan hukum, padahal pedoman berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat
tersebut adalah pedoman yang batil yang yang tidak akan putus." (al-Baqarah: 256)
dalam ayat ini diistilahkan dengan thaaghuut. Dengan melakukan perbuatan seperti
Perhatikanlah perilaku orang-orang yang itu, mereka telah menjadi anak murid setan,
mengaku beriman kepada Nabi Muhammad, padahal setan akan menyesatkan dan men-
kepada para nabi sebelumnya, dan juga kepada jauhkan mereka dari jalan kebenaran hingga
kitab-kitab suci. Orang yang benar-benar mereka tidak dapat kembali ke jalan ke-
beriman kepada kitab Allah dan Rasul-Nya, benaran.
perbuatannya harus sesuai dengan aturan Dalil kemunafikan mereka adalah apa-
yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya, bila mereka diajak untuk mengikuti hukum
apabila dia melanggar aturan tersebut, maka yang berdasarkan aturan Al-Qur'an dan ke-
sejatinya dia bukanlah orang yang beriman. putusan Rasulullah, mereka berpaling dari
Mereka adalah orang-orang munafih ajakan tersebut, tidak suka dengan cara itu
karena mereka tidak mau menjadikan Nabi dan bersikukuh untuk menghalangi kalian
Muhammad sebagai hakim, malahan mereka mengikuti hukum tersebut. Ayat ini mene-
mengangkat seorang dukun seperti Abi Bar- gaskan keterangan sebelumnya yang mema-
zah al-Aslami atau seorang Yahudi seperti Ka'b parkan bahwa orang-orang munafik suka me-
bin al-Asyraf sebagai hakim. Dukun dan orang minta keputusan hukum kepada thaaghuut
Yahudi itu diistilahkan dengan thaaghuut dan para pengikut hawa nafsu. Barangsiapa
karena mereka sangat menentang aturan dengan sengaja berpaling dari hukum-hukum
Allah, memusuhi Rasulullah dan menjauhi Allah, dia adalah orang munafik.
kebenaran. Dalam Al-Qur'an, orang-orang Apakah yang terjadi setelah orang-orang
munafik diperintah untuk mengingkari dan munafik itu berpaling dari hukum Allah dan
menjauhi thaaghuut. Apabila mereka tidak mau tidak mau mengangkatmu [Nabi Muhammad
menerima perintah itu, hal itu menunjukkan sebagai hakim? Mereka akhirnya mendapat
ketiadaan iman dalam diri mereka. Mulut musibah akibat dosa, kekufuran, kemaksiatan
mereka memang mengatakan beriman kepada dan kehinaan yang telah mereka lakukan. Ke-
Allah, kitab-Nya dan juga rasul-Nya, namun mudian mereka terpaksa menghadapmu, me-
---
minta bantuanmu untuk menghilangkan mu- artinya mereka adalah orang-orang yang Allah
sibah tersebut karena mereka tidak mampu mengetahui apa yang di dalam hati mereka,
menghindar dari musibah tersebut. Ketika dalam Al-Qur'an, biasanya digunakan untuk
datang kepadamu mereka pun berbohong bahwa menggambarkan orang-orang yang mempunyai
alasan mereka mengangkat hakim selain Rasul kebaikan atau keburukan yang sangat besar.
adalah untuk membangun hubungan baik dan Pada ayat ini besarnya kekafiran, kebencian, dan
menciptakan kedamaian. Mereka menganggap tipu daya yang ada di dalam hati orang munafik
bahwa maksud mereka mengangkat hakim tidak ada yang sanggup mengetahui melainkan
selain Rasul adalah karena pura-pura saja bukan Allah yang Maha Mengetahui perkara yang
didasari keyakinan yang mantap bahwa hakim rahasia dan tersembunyi.
selain Rasul itu benar. Keadaan ini juga sesuai Firman Allah ,i.ri;i e # Ut &; W nrry
dengan apa yang diinformasikan Allah SWT ("{ 'i} menunjukkan kepada kita tiga cara
"Maka kamu akan melihat orang-orang untuk menghadapi orang-orang munafik. Tiga
yang hatinya berpenyakit segera mendekati cara tersebut adalah pertama, berpaling dari
mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata, mereka, kedua, menasihati dan mengingatkan
'Kami takut akan mendapat bencana.' Mudah- mereka kepada amal-amal kebajikan supaya
mudahan Allah akan mendatangkan keme- hati mereka menjadi lembut, ketiga, ucapan
nangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu ke- yang tegas dan membekas di hati, yaitu dengan
putusan dari sistNya, sehingga mereka menjadi menjanjikan berita gembira (at-targhiib) dan
menyesal terhadap apo yang mereka rahasiakan di waktu yang lain menakut-nakuti mereka.
dalam diri mereka." (al-Maa'idah: 52) Apabila melakukan sikap nifak lagi, mereka
akan dibunuh.
Ini merupakan ancaman yang berat bagi
sikap mereka dan mereka akan sangat menyesal
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
di saat penyesalan tidak ada gunanya. Ayat lain
yang mengungkapkan hal yang senada adalah Rangkaian ayat di atas memberikan be-
berapa petunjuk.
"Mereka dengan pasti bersumpah, 'Kami
1. Barangsiapa menolak satu dari perintah
hanya menghendaki kebaikan."' (at-Taubah: Allah dan Rasul-Nya, dia dihukumi se-
1o7)
bagai orang kafir yang sudah keluar dari
Allah mengetahui isi hati orang-orang Islam. Atas dasar inilah para sahabat
munafik seperti ini dan Dia akan membalas menghukum orang-orang yang tidak mau
sikap serta perbuatan mereka. Tidak ada membayar zakat sebagai orang murtad.
perkara yang samar di hadapan Allah Dia Begitu juga dengan orang-orang yang ragu
mengetahui sisi lahir dan sisi batin Oleh sebab atas keputusan hukum Rasulullah, mereka
itu, jauhilah mereka. Biarkanlah dan jangan dihukumi kafir.
engkau memperlakukan mereka dengan kejam, 2. Kaum Muslimin wajib melaksanakan hu-
berilah mereka mauizah. Laranglah mereka kum-hukum yang termaktub dalam Al-
menyembunyikan kemunafikan dan niat kotor Qur'an dan Sunnah yang otentik. Mereka
dalam hati mereka dan nasihatilah mereka juga wajib menolak semua putusan qadhai
dengan kata-kata yang dapat mengena dan fatwa dan aturan yang bertentangan
membekas di hati mereka. dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Kaum Mus-
Ungkapan 4;y,$ 'ar yang limin boleh berijtihad dalam menetapkan
eu i$ rjr.:r.-iriy
hukum-hukum yang tidak diatur dalam mau memikirkan mau'idzah tersebut
wahyu, yaitu dengan cara menggali dari dan hati mereka menjadi lunak.
kaidah-kaidah syari'at yang umum yang c. Berkata tegas kepada mereka dengan
selaras dengan kemaslahatan umum. perkataan yang dapat membekas di hati
3. Barangsiapa sengaja berpaling dari hu- mereka baik dalam kesunyian maupun
kum Allah dan hukum Rasul-Nya, dia di hadapan orang ramai, yaitu dengan
ditetapkan sebagai orang munafik yang mengancam membunuh mereka apa-
tidak berkaitan dengan Islam. Turunnya bila mereka terus bersikap munafik.
ayat-ayat ini menyokong sikap Umar dalam Mereka juga hendaknya diberitahu
menghadapi orang munafik. Malaikat bahwa apayang mereka sembunyikan di
fibril turun dan mengatakan bahwa Umar hati itu dapat diketahui oleh Allah yang
telah membedakan antara perkara yang Maha Mengetahui perkara-perkara
haq dari perkara yang batil, sehingga yang rahasia dan yang tersembunyi.
Umar dijuluki dengan al-Faaruuq [yang Perlu ditegaskan juga bahwa mereka
membedakan kebenaran dari kebatilanJ. adalah seperti orang kafir bahkan lebih
4. Orang-orang munafik akan menyesal di berbahaya daripada orang kafir; dan
saat penyesalan tidak bermanfaat lagi dan mereka akan dimasukkan ke dalam
mereka juga akan meminta maaf di saat neraka yang paling dalam.
permintaan maaf tidak dapat dikabulkan
lagi. KEWAJIBAN TAAT KEPADA RASULUL1AH
5. Orang munafik tidak membenci sikapnya sAw.
yang hina. Sebagaimana diketahui, Allah
telah membongkar keburukan mereka Surah an-Nisaa'Ayat 64 - 65
sehingga tidak ada yang dapat dirahasiakan
lagi. Inilah maksud firman Allah, ,-)Jt l)i$ i; }t=/U -{G)-fit $S "e (% -Y3
E-.
*.tt**-*r*,*l,t,o, -
,**1,!o -Jil-b,i
.r'rnrn-n,"""
ll.,
tidak beriman sebelum mereka menj adikan engkau M ufrudaatul LuSh awtyyah
(Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang Maksud dari adalah dengan perin-
mereka perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak
{ir .ri,r,.}
tahnya. Para rasul diutus bukan untuk ditentang.
ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap
Sedangkan maksud dari 1ar ,1ip adalah wahyu
putusan yang engkau berikan, dan mereka me-
yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya.
nerima dengan s ep enuhny a." (an-Nisaa' z 64-65)
Maksud dari kalimat {fiii 5tu tt\ adalah
jikalau mereka ketika menganiaya dirinya de-
l'raab ngan meminta putusan kepada berhala atau
Kalimat 4:,ii.n ,4.'; i;b apabila diperjelas tindakan aniaya yang lain. Arti dari {!i;r-y aaaUn
bentuknya adalah (:r;i i et";t oyi" x;, yang mereka datang kepadamu, untuk bertobat. Arti
berarti, "Mereka tidak beriman, demi Tuhan- dari {.irr |i;u adalah mereka meminta ampun
mu mereka tidak beriman." Kalimat pertama kepada Allah dan menyesal atas perbuatannya.
sekadar memberi informasi, sedangkan kalimat Maksud dari kalimat {j;fr & 'ik-t;h adalah
kedua di samping memberi informasi juga Rasulullah memintakan ampun untuk mereka.
ditegaskan dengan ungkapan sumpah. Pada Di sini ada perubahan bentuk kata ganti yang
kalimat pertama kata kerja jr1,i tidak disebut menunjukkan keagungan Nabi Muhammad.
karena bisa dipahami dengan sendirinya ketika Arti dari {(t!} adalah Allah Maha pemberi tobat
kata kerja itu disebut pada kalimat kedua. kepada mereka. Sedangkan arti dari (ef;F aaa-
lah Allah Maha Pemberi kasih sayang kepada
Balaaghah mereka.
L__
--
J.i \ )t w '5rt)
hanya diutarakan dengan lisan saja, tanpa ada s. ^ L, ,i t ct .'. o-. , .1.
pengakuan dan penyesalan dalam hati, tobatnya ;; is-t-i
tidak akan berfaedah.
y * t1,t1$ it'u-ofr
Pada ayat ini, perbuatan menentang Rasul
dianggap sebagai perbuatan menzalimi atau "Demi Zat yang diriku berada dalam ke'
27 Ahkaam Al-Qur'an, Ibnu al-Arabi, iil. 1, hal. 456. 28 Tafsir al-Qurthubi, jll. 5, hal. 267.
--i,
TAFSIRAL-MUNIRJITID 3
,;; q"
, , , t lo
1o
an Abu Amf,, Hamzah dan Ashim.
.-&.-&Yt ,y"; F, ,:fi,(Jt 2. Huruf nun-nya dibaca dhammah. Ini ada-
,y\t lah bacaan empat Imam yang lain.
"Tahan air itu hingga sampai dua mata fata (1i) dibaca dengan beberapa cara:
kaki, kemudian yang berada di bagian atas 1. Menurut Imam Abi Amr, huruf wawu-nya
hendaknya mengalirkan air itu ke bagian dibaca dhammah dan huruf nun pada ,i!
yang di bawahnyai'30 (rriirdibaca kasrah.
2. Menurut Imam Hamzah dan Ashim, huruf
wawu-nya dibaca kasrah, dan huruf nun
CINTA NEGARA DAN DISIPLIN
pada 4riir ui; dibrc, kasrah.
MENJALANKAN PERINTAH ATLAH
DAN RASULNYA
3. Menurut empat Imam yang lain, huruf
wawu-nya dibaca dhammah, dan huruf
nun pad,a1'jii' ui; dibaca dhammah.
Surah an-Nisaa'Ayat 66 - 68
Kalimat (;+ i1} oleh Imam Ibnu Amir
dibaca {r,u i5.
Kata {1itfb oleh Imam Qunbul dibaca
.
(vtr)'
$jffirw'Gb"rrwaK *|#i l'raab
W;fi:trffi'r3t fi-ffia'#1 Kata oidalam 4rjir oi) merupakan penjelas
dari kalimat {& J{ ltp;y.Adapun kata 1j.r1;
&rt.-/ .2,
qSB*' dibaca rafa'sebagai badal dari huru f w awuyang
kan apa yang diwajibkan kepada mereka, yaitu Seandainya Allah mewajibkan kepada
4:, :t
P i- Vb nas ihat- n as ihat s ep e rti p erintah dan manusia untuk membunuh diri mereka sendiri
larangan yang juga disertai keterangan hikmah- -sebagaimana yang pernah diperintahkan ke-
hikmahnya. Kata (u.*) berarti menguatkan dan pada Bani Isra'il karena mereka melakukan dosa
menjadikannya kuat dan kukuh. Maksud (r!;| menyembah anak lembu sehingga tobat mereka
adalah apabila mereka menguatkannya. Arti adalah dengan cara bunuh diri- kebanyakan
{,ji;} adalah dari kami. Yang dimaksud de- manusia tidak akan mau melakukannya. Begitu
ngan (dJai t.,.'t) adalah surga. juga apabila Allah memerintahkan manusia
untuk keluar dari negaranya dan berhijrah
ke negara lain demi memperjuangkan agama
Sebab Turunnya Ayat
Allah, orang yang mau melaksanakan perintah
Suatu hari Tsabitbin Qaisbin Syammas dan
tersebut hanya sedikit.
seorang Yahudi saling membangga-banggakan
Seandainya mereka mau mematuhi pe-
dirinya. Orang Yahudi tersebut berkata,
"Demi Allah. Kalau Allah menyuruh kami
rintah dan larangan Allah -yang tentunya
ada sebab, alasan, hikmah, janji dan ancaman
bunuh diri, maka kami akan melakukannya."
di sebaliknya- kepatuhan mereka lebih baik
Tsabit pun berkata, "Demi Allah. Kalau Allah
untuk diri mereka dan akan menambah kuat
menyuruh kami bunuh diri, maka kami akan
keimanan mereka.
melakukannya." Kemudian turunl ah ayat 6iii i 3
,:.,:f ,i,i,Jt'#'r(r 4 rrv;u iri;iy yang artinya, "dan
Seandainya mereka mau melaksanakan
kebaikan yang agung ini dan mau menjalankan
sesungguhnya kalau mereka melaksanakan
perintah-perintah Allah, Allah akan menganu-
pelajaran yang diberikan kepada mereka,
gerahkan pahala yang besar kepada mereka,
tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi
yaitu surga yang sifat-sifatnya "tidak pernah
mereka dan lebih menguatkan (iman mereka)".
dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh
telinga dan tidak pernah terbetik di hati sese-
Keserasian Antar Ayat oreng." (hadits riwayat al-Bazzar dan ath-
Setelah Allah menerangkan bahwa ke- Thabrani dalam al-Ausath dari Abu Sa'id al-
imanan seseorang tidak akan sempurna Khudri).
kecuali setelah dia mau menerima keputusan Selain itu, Allah juga akan memberi pe-
Rasul dalam masalah yang dia perselisihkan, tunjuk kepada mereka supaya selalu berada di
pada ayat ini Allah menerangkan bahwa jalan yang benar baik di dunia maupun akhirat,
kebanyakan manusia lalai dalam masalah ini yaitu mereka dimudahkan untuk melakukan
karena iman mereka lemah. amal-amal yang dapat membahagiakannya
baik di dunia maupun di akhirat.
Tafslr dan Penlelasan
Allah SWT menginformasikan
bahwa Fiqlh Kehldupan atau Hukum-hukum
sebagian besar manusia apabila dilarang Untuk menaati perintah-perintah Allah
melakukan sesuatu, dia justru melanggarnya memang diperlukan keimanan yang kuat
karena manusia mempunyai sifat buruk, yaitu dan kukuh. Maksud taat (ath-thaa'ah) adalah
cenderung menentang aturan. Kebiasaan mendorong nafsu untuk melakukan perbuatan
manusia yang sudah terjadi ataupun yang akan yang tidak ia sukai, bukannya melakukan
terjadi seperti ini diketahui oleh Allah SWT. perbuatan yang ia sukai. Orang yang mau
L__
--l
ThTsIRAL-MUNIR IItIp 3 ii*i.
/*******\ surah an-Nlsaa'
melakukan ketaatan seperti ini hanyalah bersabda, "lman yang berada di hati seseorang
sedikit. Kalau mereka mau melaksanakan lebih kuat dari pada gunung yang kukuh."
perintah dan mau meninggalkan larangan, Amir bin Abdullah Zubair berkata, "Ketika
mereka akan mendapatkan keuntungan yang ayat {fu:t; *r:i 71y turun, Rasulullah saw.
besar baik di dunia maupun di akhirat. Sikap bersabda, Kalau perintah itu benar-benar
seperti itu juga menunjukkan sikap tegar turun maka Ibnu Mas'ud termasuk di antara
di atas kebenaran dan akan mendatangkan orang sedikit [yang mau melaksanakan pe-
pahala yang agung di akhirat nanti. Surga rintah) tersebut."
memang dikelilingi dengan perkara-perkara Syuraih bin Ubaid berkata, "Ketika Rasu-
yang dibenci hawa nafsu, sedangkan neraka lullah saw membaca ayat $;<* *r(t itb,
dikelilingi dengan kesenangan-kesenangan beliau mengarahkan tangannya ke Abdullah
nafsu syahwat, sebagaimana yang diterangkan bin Rawahah dan bersabda, "Kalau Allah
dalam sebuah hadits. memerintahkan hal tersebut, dia termasuk
Ketika ayat ini turun, sekumpulan kaum sebagian yang sedikit tersebut.
Muslimin menyatakan diri bersiap sedia untuk Firman Alla n 4.! rV' rri r,,r rilmengisyarat-
melaksanakan perintah-perintah Allah. Abu kan kecintaan manusia terhadap tanah airnya.
Ishaq as-Sabi'i berkata, "Ketika ayat r'Xii l:$ Beratnya meninggalkan tanah air pada ayat
{;i; turun, ada seorang Muslim yang berkata, tersebut disandingkan dengan beratnya me-
'Kalau kami diperintah untuk melakukan lakukan bunuh diri.
sesuatu, kami akan melaksanakannya. Segala
puji bagi Allah yang menganugerahkan
PAHALA TAAT KEPADA ALLAH
ampunan kepada kami.' Berita itu sampai
DAN RASULNYA
kepada Rasulullah, dan beliau pun bersabda,
,'
, erV € 6t i'*Y' Yt*, ;Jf ,Y oL Surah an-Nisaa'Ayat 69 - 7O
Rasul berkata kepada pemuda tersebut,'Kamu ath-Thabrani juga menegaskan ayat di atas.
akan bersamaku di surga, in syaa Allah."' Pada hadits tersebut Rasulullah saw. bersabda,
,
ot,. \, r-. , ,zoi n .i o,
g-fl.e 4tJl o),,)".> cV 3s t->l 3,"
Keseraslan Antar Ayat
"Barangsiapa mencintai suatu kaum, maka
Setelah menerangkan ayat yang meme-
rintahkan taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dia akan dihimpun oleh Allah bersama mereka."
(HR ath-Thabrani)
Allah kemudian menerangkan pahala ketaatan
tersebut. Pahala ini merupakan idaman ter- Begitu juga dengan hadits yang diriwayat-
tinggi setiap insan. kan oleh Bukhari dan Muslim dari Anas,
U /t .. ., t",i1
Tafsir dan Penjelasan .->l .'A *o c ,a)l
v(_J
Barangsiapa mau melaksanakan perintah "(Di akhirat nanti) seseorang akan bersama
Allah dan Rasul-Nya, serta mau mening- orang yang dicintainya." (HR Bukhari dan
galkan larangan-larangan-Nya, Allah akan me- Muslim)
nempatkannya di tempat yang mulia bersama
Kecintaan menuntut ketaatan, sebagai-
orang-orang yang mempunyai derajat tinggi
mana yang ditegaskan oleh Allah dalam
yang telah dipilih oleh Allah. Mereka berada
firman-Nya,
dalam tingkatan tempat, yaitu tingkatan para
nabi, ash-shiddiiquun, syuhada dan orang- 'Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku,
orang beriman yang saleh lahir dan batinnya. niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni
Orang yang taat akan bersama mereka dosa-dosamu." (Aali'Imraan: 3 1)
dalam satu tempat yang penuh kenikmatan. Pahala bagi orang yang taat kepada Allah
Mereka akan merasa senang karena dapat dan rasul-Nya ini merupakan anugerah yang
berkumpul, berjumpa dan berbincang dengan sangat agung. Allah Maha Mengetahui siapa
yang lain. Meskipun berada pada tingkatan yang berhak mendapatkan anugerah tersebut.
yang berbeda, mereka akan saling menziarahi Dia mengetahui siapakah orangyang bertakwa
karena mereka ada ikatan dan masing-masing dan cukuplah hanya Allah yang mengetahui
merasa puas dengan apa yang didapati. mana orang-orang yang bertakwa dan taat
Kemudian Allah memuji mereka semua. kepada-Nya, mana yang menentang-Nya dan
Keempat golongan tersebut akan menjadi mana yang munafik.
kawan akrab orang yang taat tersebut karena Ayat ini juga menegaskan bahwa orang-
mereka sangat mencintainya dan sangat orang yang taat mendapatkan pahala bukan
senang berjumpa dengannya. Penggunaan karena ketaatan-Nya melainkan berkat anu-
bentuk tunggal {u*;}mengandung arti bahwa gerah dan kemurahan Allah semata.
setiap orang yang termasuk dalam empat Dengan itu, orang-orang munafik hendak-
golongan tersebut akan menjadi kawan akrab nya waspada dengan tempat kembali yang
orang yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. sangat menyakitkan jika mereka tidak mau
Hal ini sama dengan penggunaan kata tunggal membenahi diri. Orang-orang beriman yang
{liu} pada ayat (ilf ;t:Fr,} yang maksudnya taat hendaklah berbahagia dengan anugerah
adalah kemudian kami kami keluarkan setiap dan kenikmatan Allah ini.
orang dari kalian sebagai seorang bayi.
Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam
Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum ash-shiddiiq, sama seperti kesepakatan umat
Pada ayat sebelumnya Allah menerangkan Islam untuk menyebut Muhammad sebagai
bahwa apabila orang munafik mau melak- Rasul. fika memang Abu Bakar adalah ash-
sanakan apa yang dinasihatkan kepada mereka, shiddiiq dan dia adalah orang kedua setelah
mereka akan mendapatkan kenikmatan. Pada Rasulullah, tidak ada seorang pun yang berhak
ayat ini, Allah menerangkan kenikmatan dan mendahuluinya."3l
pahala bagi orang yang mau melaksanakannya.
Ayat ini merupakan penafsiran firman
TATA CARA PERANG DALAM ISLAM
Allah,
"Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Surah an-Nisaa' Ayat 77. - 76
jalan orang-orang yang telah Engkou beri
nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang EG )';6, "€' + l;L Ft c"it6:1.
dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang
seset." (al-Faatihah: 6-7) Ksl\i""$;1'3"h:b\jffiv6,3$\)
Ayat ini juga merupakan yang dimak-
sudkan oleh Nabi dalam doanya ketika beliau
ffir$ 6'3\ ii\, ;ti,tiA i J(W
hendak meninggal dunia, "Ki i(u31A\GMKt3:,#
Si )96, f iK t#"i|";;'qt "95
a/
;;it,;t1t &)1
"Ya Allah, anugerahkan kepadaku kawan-
kawan yangtinggi derajatnya (di sisimu)". -1,3,5.A3/'tW
t, ./ "r;11 ,r-
Dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa ,y --)--,J-V-UJ ua'it'jAt
Aisyah berkata, "Saya mendengar Rasu-
lullah saw. bersabda, 'Setiap Nabi yang sakit,
v'WW iAi-6s;6554r't
iigt i;AV fr STt E a!,;X,,t "f;
pasti ditawari untuk memilih kenikmatan
dunia atau akhirat'. Ketika beliau mengeluh fi\ scsr
sewaktu sakit, saya mendengar beliau berkata,
'Bersama orang-orang yang Allah memberi )9, xl\ r$ u ee-e:,,11i;.1t {_UV
kenikmatan kepadanya, yaitu para nabi,
shiddiquun, syuhada dan orang-orang saleh.'
W aX UG ::;,-V 9;'u5 u ti p. VW
Saya pun tahu bahwa beliau sedang disuruh
untuk memilih."
'i_,\t;
6 ItjvV,,W o,trtyi# rjr m
Imam al-Qurthubi berkata, 'Ayat ini juga T il";W)\'ry 6\1' elr$tt W -.. -
menunjukkan kekhalifahan Abu Bak4, sebab
ketika Allah menyebut kekasih-kekasihnya ffi'Wi'vi el":tt
dalam Al-Qur'an, Dia memulainya dari yang "Wahai orang-orang yang beriman! Ber-
paling tinggi derajatnya yaitu para nabi, siap siagalah kamu, dan majulah (ke medan per-
kemudian yang kedua adalah para shiddiiquun tempuran) secara berkelompolc, atau majulah
dan di antara keduanya tidakadayang menyela- bersama-sama (serentak). Dan sesungguhnya di
nyelai. Pada sisi lain umat Islam sepakat
untuk menjuluki Abu Bakar dengan julukan 31 Tafsir al-Qurthubi, iil. 5, hal 273.
-
hFSrR[-MuNrRIrLrp l ,rr,,{.
\_,--__--z
antara kamu pasti ada orang yang sangat enggan dari qasam (sumpah). Sumpah tersebut ter-
(ke medan pertempuran). Lalu jika kamu ditimpa sembunyi, penjelasannya adalah wallahi.
musibah dia berkata, 'Sungguh, Allah telah Xata 4i!;y merupakan rsim dari kata 1;,(;.
memberikan nikmat kepadaku karena aku tidak Huruf 1r,; dalam {j.,i# i 5j u;y U".posisi sebagai
ikut berperang bersama merekal Dan sungguh, mubtada', sedangkan 1,51; berposisi sebagai
jika kamu mendapat karunia (kemenangan) dari
khabar. Kata fiJ,;;Atty 'athaf terhadap
Allah, tentulah dia mengatakan seakan-akan belum
Ismullah. Sedangkan (d6,F merupakan sifat
pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu
dari qaryah.
dengan dia,'Wahai, sekirany a aku b ersama mereka,
tentu aku akan memperoleh kemenangan yang
agung (pula).' Karena itu, hendaklah orang-orang Balaafhah
yang menjual kehidupan dunia untuk (kehidupan)
Dalam kalimat {ii,il q;irr i6jr tr,*.\ter-
akhirat berperang di jalan Allah. Dan barangsiapa
dapat isti'aarah, dimana kata al-syiraa' yang
berperang di jalan Allah, lalu gugur atau
berarti barter barang, digunakan untuk meng-
memperolehkemenangan maka akan Kami berikan
gambarkan praktik membeli dunia dengan
pahala yang besar kepadanya. Dan mengapa kamu
tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) menjual kehidupan akhirat.
orang yang lemah, baik laki-laki, perempuan Pada kalimat ait, n' ,F e i;\L. rr-r rjrp
maupun anak-anak yang berdoa, 'Ya Tuhan kami, 4:iti.t E e. i*e.tr'rr,";irrL k"r"prdrrrn
keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang makna, satu di
yang jalan
Allah, di sisi lain
penduduknya zalim. Berilah kami pelindung dari menyebutkan di jalan thaghuut.
sisi-Mu, dan berilah kami penolong dari sisi-Mu.' Kalimat 43*y.i .l ur} berbentuk per-
Orang-orang yang beriman, mereka berperang di tanyaan tapi maksudnya adalah untuk meng-
jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang
hina dan merendahkan, mengapa kalian tidak
di jalan Thagut, maka perangilah kawan-kawan
mau berperang?
setan itu, (karena) sesungguhnya tipu daya setan itu
lemah." (an-Nisaa': 7 I -7 6)
M uf rudaatul Lughawlyyah
Qiraa'aat
Arti {|rri rriiy
adalah berhati-hatilah i
dan waspadalah. Maksud {'ri[] adalah ber- I
Kata {d,<} dibaca oleh Ibnu Katsir dan
geraklah untuk memeranginya. Arti kata l
Hafsh dengan menggunakan huruf fa'di awal-
nya. Sedangkan oleh Imam yang lain dibaca 4-qF adalah berkelompok-kelompok. Maksud i
dari {iuf} adalah tidak mau ikut berjuang
dengan menggukan awalan hurufyaa'.
seperti Abdullah bin Ubai. Yang dimaksud
{i;*} adalah segala bentuk musibah seperti
l'raab pembunuhan, kekalahan atau yang lain. Arti
{c,ri} berada pada posisi i'raab haal
Kata {,*t'} adalah kalian hadir bersama mereka.
dari huruf wawu dalam kalimat {rr4r} yang Maksud {-i',2 iJy aartat seperti kemenangan
pertama. Kata {G*i} juga berposisi sebagai dan mendapatkan ghanimah. Maksud {i!r}
haal dari kata (rlfrp yang kedua. adalah persahabatan. Maksud 4Wt;i ;rib
Huruf laam yang berada di kata {;j} adalah mendapatkan bagian ghanimah yang
merupakan lam al-ibtidaa'(lam pembuka pem- besar.
bicaraan). Sedangkan huruf laam dalam kalimat Maksud {.,-,"uLr} adalah setan dan orang-
4;4b merupakan huruf laam sebagai jawaban orang yang melewati batas kebenaran, keadilan
dan kebaikan sehingga mereka terjerumus majuan alat perang dan strategi perang yang
kepada kebatilan, kezaliman, dan keburukan. terus berkembang di setiap masa. Ketika terjadi
Yang dimaksud dengan {,:rt":!^lr ;EiiF adalah Perang Yamamah, Abu Bakar berkata kepada
orang-orang yang menolong jalan setan. Mak- Khalid bin Walid, "Perangilah mereka seperti
sud (t*,; or< oti,i'tt a iD usaha setan dalam mereka memerangi kalian. Pedang dilawan
mengalahkan umat beriman sebenarnya adalah dengan pedang. Panah dilawan dengan panah."
Iemah. Dengan demikian, alat-alat perang di darat,
laut, dan udara yang perlu dipersiapkan oleh
Keserasian Antar Ayat umat Islam harus disesuaikan dengan kondisi
Pada ayat-ayat sebelumnya Allah memberi perkembangan pada umat-umat lain.
peringatan kepada orang munafik dan juga Seorang Mukmin tidak boleh takut mati
memerintahkan mereka untuk taat kepada dalam peperangan karena ajal manusia
Allah dan rasul-Nya. Pada ayat ini Allah sudah ditentukan dan tidak akan diakhirkan
memerintahkan orang-orang yang taat untuk meskipun sedetik saja. Kaum Mukminin harus
berjihad di jalan Allah demi tegaknya agama berusaha mempersiapkan kekuatan yang
Islam. Allah juga memerintahkan mereka untuk mungkin dilakukan. Mereka tidak boleh meng-
menyiapkan diri dan bersiap sedia menghadapi andalkan nasib dan tidak boleh putus asa
anacaman-ancaman orang kafir. Kemudian dengan kelemahan yang ada.
Allah menerangkan keadaan orang munafik Perintah Allah ini tidak bertentangan
yang merasa sangat berat melakukan jihad. dengan hadits Aisyah yang diriwayatkan oleh
Dengan kata lain, pada ayat-ayat sebelumnya, al-Hakim yang menyatakan bahwa Rasul ber-
yang dibahas adalah politik dalam negeri, sabda
sedangkan pada ayat ini, yang dibahasa adalah o J'r,
'i ".t .',
masalah politik luar negeri terutama yang )& U JJ- si+ )
berkaitan dengan perang. "Sikap waspada tidak ada artinya dihadapan
qadar." (HR al-Hakim)
Tafsir dan Penjelasan
Allah memerintahkan hamba-Nya yang Karena munculnya sikap waspada juga
beriman untuk selalu waspada dari ancaman termasuk qadar; sebab arti qadar yang se-
serangan musuh. Mereka harus menyiapkan benarnya adalah berlakunya sesuatu sesuai
peralatan perang dan tenaga ketentaraan dengan aturan sebab akibat. Dengan kata lain,
yang siap berperang. Pada ayat-ayat ini Allah suatu akibat biasanya datang setelah muncul
menerangkan strategi dan kaidah perang sebab dan bersikap waspada adalah termasuk
supaya umat Islam mendapatkan kemenangan bagian dari sebab sehingga bersikap waspada
yang gemilang. juga termasuk mengamalkan qadar.
Wahai orang yang beriman teruslah was- Maksud firman Allah (ri'; \rVt ,i -t;ir7i]p
pada dan teruslah bersiap sedia menghadapi adalah angkitlah kalian untuk berperang baik
serangan musuh karena pada suatu waktu secara berkelompok-kelompok dan terpisah
kalian akan berhadapan dengan peperangan pisah, maupun secara berkumpul menjadi
yang sengit. Ini adalah perintah Allah yang satu sehingga antara yang satu dengan yang
berlangsung sepanjang masa dan pelaksanaan lain saling memperkuat, disesuaikan dengan
perintah tersebut disesuaikan dengan ke- pengamatan kalian atas keadaan dan kekuatan
l
L-
i
f
rorr,*A.-Mr",*1,.,r3 * ,r*,t, 16*b,!rti., r,,,n"n-n"r"'
musuh. Intinya adalah umat Islam harus selalu saat kemenangan ataupun kekalahan kaum
siap untuk melakukan jihad. Ayat ini adalah Muslimin, sikap orang-orang munafik itu me-
selaras dengan firman Allah, nunjukkan bahwa mereka adalah orang yang
lemah iman, berpandangan sempit lemah
"Dan persiapkanlah dengan segala ke-
iman dan juga pengecut. Oleh sebab itu, Allah
mampuan untuk menghadapi mereka dengan
mencela mereka dengan ungkapan yang sangat
kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan
halus yang menunjukkan bahwa mereka tidak
berkuda yang dapat menggentarkan musuh
ada ikatan sama sekali dengan kaym Muslimin.
Allah, musuhmu dan orang-orqng seloin me-
Ungkapan tersebut adalah ^:rj # j ,kh
reka yang kamu tidak mengetahuinya." (al- "*
Anfaal:60) $i3; "seolah-olah belum pernah ada hubungan
kasih sayang antara kamu dengan dia". Dengan
Namun, di antara kalian ada yang tidak ungkapan seperti ini, orang yang mendengar
mau ikut berjihad, bahkan berusaha untuk akan terdorong untuk berpikir dan introspeksi
menghalangi langkah-langkah mujahidin terhadap kekurangan dan hakikat dirinya
dan berusaha untuk melemahkan semangat sendiri.
jihad. Mereka itulah orang-orang munafik dan Setelah Allah menerangkan orang-orang
pengecut yang lemah imannya. yang lemah imannya, kemudian Allah me-
Orang-orang munafik tidak suka dengan nerangkan orang-orang yang kuat imannya.
peperangan karena mereka memang tidak Sehingga ada perpindahan dari keterpurukan
suka Islam dan umatnya. Orang-orang pe- dan ketertinggalan menuju kebangkitan ke-
ngecut dan lemah imannya akan ragu-ragu pada tingkatan penyucian jiwa dari dosa
untuk ikut serta dalam jihad. yang besa4 yaitu dosa tidak ikut serta dalam
Yang mereka lakukan adalah memburu perang. Lalu Allah memerintahkan hamba-Nya
ikan di air keruh dan mencuri-curi kesempatan yang beriman untuk berjihad di jalan Allah
untuk kepentingan pribadi. Apabila kalian dan membebaskan orang-orang yang lemah
mendapatkan musibah kematian atau kekalah- (mustadh'afin), seperti anak-anak, kaum pe-
an perang, mereka akan bergembira dan ber- rempuan dan juga kaum laki-laki yang tidak
suka ria karena mereka selamat, memuji-muji kuasa menentang kezaliman baik di Mekah
Allah karena mereka tidak termasuk salah maupun di tempat lainnya.
seorang tentara yang berada di medan perang. Hendaknya orang yang beriman ber-
Mereka mengira bahwa keselamatan mereka perang di jalan Allah untuk menegakkan
adalah suatu kenikmatan dari Allah dan mereka Kalimatullah dan memenangkan agama Allah,
sama sekali tidak paham pahala kesabaran yaitu agama tauhid yang membela kebenaran,
dalam perang dan juga pahala mati syahid keadilan, kemuliaan, dan peradaban. Orang-
dalam pertempuran. orang Mukmin tersebut adalah orang-orang
Apabila kalian mendapatkan anugerah yang rela meninggalkan dunia fana untuk
berupa kemenangan dan juga harta rampasan mendapatkan akhirat yang kekal dan juga
perang, mereka berkata, "Seandainya kami untuk meninggikan Kalimatullah, sehingga
ikut berperang, kami akan mendapatkan ba- Kalimatullah benar-benar menjulang tinggi,
gian harta rampasan perang tersebut." Dari dan ucapan-ucapan orang kafir berada di
ucapannya ini kelihatan seakan-akan mereka tempat yang rendah. Sesungguhnya Allah
bukanlah termasuk kelompok agamamu. adalah Mahamulia dan Bijaksana.
Dalam dua keadaan di atas, yaitu di Kemudian Allah mendorong umat Islam
untuk ikut berjihad dengan menerangkan berilah kami penolong dari sisi-Mu yang dapat
pahala-pahala yang akan didapat oleh mereka. menghentikan kezaliman, mampu menolong
1
I Barangsiapa perang di jalan Allah kemudian dia kami menghadapi orang-orang zalim itu dan
membantu kami untuk berhijrah. Tidak ada
I
dikalahkan oleh musuh ataupun dia sanggup
l
i
mengalahkan musuh, Allah akan memberinya pintu keluar bagi kami melainkan pintu kasih
pahala yang besar yaitu surga dan juga sayang-Mu ya AllahJ'
l
anugerah-anugerah lainnya. Ini menunjukkan Kemudian Allah membuat perbandingan
bahwa jihad adalah amalan yang mulia. Umat antara tujuan peperangan yang dilakukan oleh
Islam merasakan beragam pedihnya siksa kaum Muslimin dengantujuan peperanganyang
selama mereka berada di Mekah sebelum dilakukan oleh kaum Musyrikin. Tujuan orang-
gerakan pembebasan (al-fath) dilancarkan orang beriman melakukan perang adalah untuk
oleh Nabi. Di antara sahabat yang merasakan menegakkan Kalimatullah, yaitu kebenaran,
siksa itu adalah Bilal, Shuhaib, Ammar dan tauhid, keadilan dan berbuat baik kepada ra}<yat
keluarganya. bukannya untuk menjajah, mengeksploitasi,
melanggar aturan, melakukan kezaliman dan
Lalu Allah menambah dorongan untuk
merampas harta seperti yang terjadi sekarang
melakukan jihad ini dengan ungkapan yang
dapat menimbulkan semangat di hati se-
ini. Adapun tujuan orang kafir melakukan
perang adalah untuk mewujudkan angan-angan
hingga tidak ada lagi rasa enggan yang
semu atau untuk mendapatkan materi yang
menghalang langkah berjihad. Alasan apa lagi
rendah nilainya atau untuk memuaskan hawa
yang menghalangimu untuk berjihad di jalan
nafsu pribadi. Mereka melakukan itu adalah
Allah wahai kaum Mukminin, padahal maksud
untuk memuaskan setan, memperjuangkan
jihad adalah untuk mengganti kemusyrikan
kekafiran dan tamak akan harta rampasan
dengan agama tauhid, mengubah kejelekan
perang atau juga untuk berbangga-bangga dan
dengan kebaikan, mengganti kezaliman de-
sombong mencari kemenangan dan prestise di
ngan keadilan, kekerasan dengan kasih sayang
hadapan orang-orang Arab.
dan juga untuk membebaskan saudara-saudara
Namun yang perlu diingat adalah ke-
kalian yang lemah baik anak-anak, perempuan
benaran pada akhirnya akan mengalahkan
maupun laki-laki dewasa yang tidak punya kebatilan. Karena kebenaran adalah suatu
kekuatan melawan kafir Quraisy yang meng- kekuatan yang kukuh. Para pejuang pembela
halangi mereka untuk berhijrah, bahkan kebenaran mempunyai semangat tinggi dan
menyiksa mereka dengan beragam siksaan. tekad yang kuat. Kebatilan adalah suatu
Dengan disebutnya orang-orang yang lemah, kelemahan dan para pejuang pembela ke-
bangkitlah perasaan untuk melaksanakan ke- batilan lemah semangatnya dan penakut.
wajiban menghentikan kezaliman. Kebenaran akan selalu mengungguli kebatilan,
Orang-orang mustadh'afin tersebut tidak tidak akan ada yang mengalahkan kebenaran.
ada yang membantu, menolong atau melindungi Oleh sebab itu, dalam rangkaian ayat di
dari siksaaan, hingga mereka pun mengeluh dan atas Allah memerintahkan kaum beriman
berkata, 'Ya Allah keluarkanlah kami dari daerah untuk berjihad, yaitu dalam firman-Nya yang
Mekah yang penduduknya kafir dan berlaku maksudnya, "Wahai orang-orang beriman pe-
zalim. Berikanlah kami seorang pemimpin yang rangilah para pembela setan. Mereka telah
mengatur urusan kami, membebaskan kami, dibisiki dan disesatkan oleh setan sehingga
dan melindungi jiwa dan kehormatan kami. Dan menganggap bahwa melakukan kezaliman
L
f
htst*At-M'*toltt'' 3 **r*d6b',r,,., su'"tt"n-nr""'
\_________-s,
dan kehancuran adalah bentuk kemuliaan sebab atau perantara seperti makan, minum,
dan kehormatan. fanganlah kalian terkecoh waspada terhadap musuh, menyiapkan senjata
dengan kekuatan, jumlah dan senjata mereka. dan juga mempertimbangkan sunnatullah yang
Sesungguhnya tipu daya dan bisikan setan biasa berlaku.
adalah lemah dan bisikan itu tidak akan Imam Sahl berkata, "Barangsiapa menga-
memengaruhi orang-orang yang mempunyai takan bahwa tawakal adalah dengan cara
akal yang matang. Ketahuilah bahwa yang me- meninggalkan sebab, dia telah merusak sunah
nolong dan mengatur urusan kalian adalah Rasulullah saw., karena dalam Al-Qur'an Allah
Allah, dan tentara-tentara Allah-lah yang akan SWT berfirman,
mendapat kemenangan, dan tentara-tentara
"Maka makanlah dari sebagian rqmpqsan
Allah-lah yang akan mendapat kebahagiaan."
perang yang telah kamu ambil itu, sebagai
makananyang halal lagi baik." (al-Anfaal: 69)
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
Dan makna 1:-:,di; adalah 1..,u3r; "bekerja'i
Rangkaian ayat di atas menerangkan ten-
Selain itu Allah juga berfirman,
tang sikap tegas kaum Muslimin dalam ma-
salah hubungan luar negeri terutama sewaktu "Maka penggallah kepala mereka dan
terjadi perang. pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka'l (al-
Pertama, rangkaian ayat tersebut di- Anfaal: 12)
tujukan kepada kaum Mukminin umat Nabi Itu semua dilakukan dengan satu usaha
Muhammad yang ikhlas supaya mereka selalu atau kerja. Nabi juga bersabda,
siap menghadapi peperangan dan selalu was-
pada. Allah memerintahkan mereka untuk -;:--Jt ,r{t xllr L-J-jU;.ilr i1
memerangi musuh dengan berjuang di jalan rrungguhny o', Allah
"s *rnrint oi hamb a tutuk'-
Allah, melindungi ajaran syari'at, menjaga min yangbekerja.'42
negara-negara Muslim dan membebaskan
kaum mustadh'afin dari belenggu kezaliman. Para sahabat Nabi juga memberi pinjaman
Allah juga memerintahkan kaum Muslimin kepada tentara-tentara pilihan (sarryyah).33
supaya berperang dengan menggunakan Ayat ini juga tidak dapat dijadikan dalil
strategi yang jitu, sehingga pihak musuh tidak bahwa sikap waspada bertentangan dengan
mengetahui kekuatan dan jumlah pasukan kodrat Allah atau sikap waspada dapat meng-
yang dimiliki umat Islam. Inilah yang dimaksud halangi kodratAllah. Kita semua dituntutuntuk
dalam firman Allah {5i irG} sehingga ia tidak menjatuhkan diri ke dalam kehancuran,
merupakan pelajaran berharga dalam masalah dan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa
strategi menghadapi perang terbuka. Rasulullah saw berkata kepada pembawa
Bersikap waspada bukan berarti me- kuda, "Ikatlah dan bertawakallah."3a Kodrat
nafikan sikap tawakal kepada Allah. Bahkan akan terjadi berdasar kehendak Allah, dan
waspada merupakan inti dari tawakal. Makna
tawakal yang sebenarnya bukanlah dengan cara
32 Hadits riwayat al-Hakiim, ath-Thabrani, al-Baihaqi dalam
meninggalkan sebab, tawakal yang sebenarnya Syu'ab al-lman, dari Ibnu Uma4, hadits ini adalah hadits
adalah dengan cara percaya kepada Allah, yakin dhaif
33 Tafsir al-Qurthubi, jil.4, hal. 189 dan jil. 5, hal.273; Ahkam
bahwa keputusan-Nya pasti terjadi dan juga Al-Qur'an karya al-fashshaash, jil. 2, hal. 2lS.
dengan mengikuti sunah Nabi dalam mengambil 34 Hadits riwayat at-Tirmiddzi dari Anas. Hadits ini dha'if.
Allah akan melakukan sesuatu sesuai dengan kelompok kaum Muslimin sendiri, dan secara
kehendak-Nya. Selain itu, sikap waspada juga lahiriah mereka menampakkan keimanan dan
termasuk kodrat, sebagaimana yang telah saya keikhlasan dalam memeluk Islam dan dalam
terangkan sebelum ini. bergabung dengan umat Islam.
Kedua, ayat ini menerangkan salah satu Mereka adalah kelompok yang plinplan.
kaidah atau strategi perang, yaitu apabila Apabila kaum Muslimin mendapatkan ke-
seoorang pemimpin telah meminta untuk menangan dan memperoleh banyak harta
berperang, maka hendaknya kaum Mislimin rampasan perang, mereka akan berkata,
bersegera bangkit memerangi musuh baik "Kalaulah kami ikut bersama mereka dan
secara bergelombang kelompok per kelompok mendapat kemenangan yang besar." Seolah-
maupun sekaligus menjadi satu kekuatan olah mereka tidak ada ikatan dan hubungan
yang besar. Semuanya disesuaikan dengan kasih sayang dengan umat Islam dan seolah-
perhitungan yang terbaik menurut panglima olah mereka tidak wajib berjihad. Namun
perang yaitu dengan mempertimbangkan apabila umat Islam mengalami kekalahan,
keadaan musuh, persiapan dan senjata mereka mereka bersuka cita dan berkata, 'Allah telah
serta perkembangan situasi perang. memberi anugerah kepadaku karena aku tidak
Atas dasar ini, ayat ini tidaklah dinaskh ikut mereka berperang."
atau bertentangan dengan ayat-ayat berikut Orang-orang munafik seperti ini perlu
ini. diwaspadai terutama pada saat sekarang ini
"Berangkatlah kamu baik dengan rasa karena mereka suka menyebarkan propaganda-
ringan maupun dengan rqsa berat." (at- propaganda yang dapat melemahkan semangat,
Taubah:41) menakut-nakuti umat Islam bahwa mereka
akan mengalami kekalahan dan mengatakan
"Jika kamu tidak berangkat (untuk ber-
bahwa kekuatan umat Islam tidak sebanding
perang), niscaya Allah akan menghukum kamu
dengan kekuatan musuh.
dengan adzab yang pedih." (at-Taubah: 39)
Keempat, ayat-ayat ini juga menegaskan
"Dan tidak sepatutnya orang-orang Muk- kewajiban kaum beriman untuk berjihad di
min itu semuanya pergi (ke medan perang)." jalan Allah. Orang Mukmin adalah orang yang
(at-Taubah:122) sanggup meninggalkan kenikmatan kehidupan
Karena setiap ayat tersebut digunakan di dunia untuk mendapatkan kenikmatan
sesuai dengan kondisi perang yang berbeda- hidup di akhirat. Mereka mencurahkan segala
beda. Sebagian ayat itu digunakan sewaktu tenaga, harta, dan jiwa untuk mendapatkan
kaum Muslimin memang perlu mengerahkan pahala di akhirat. Pahala yang akan diperoleh
semua kekuatan yang ada, dan sebagian yang tentara yang mati di tangan musuh sungguh
lain digunakan sewaktu pasukan Muslimin sangat besar dan tidak dapat dibayangkan
cukup mengerahkan sebagian pasukannya saja. oleh manusia.
Ketiga, ayat ini juga menerangkan bahwa Firman Allah tl WY mengisyaratkan
{.-!
di kalangan umat Islam setiap zaman pasti bahwa tentara Muslim yang mati syahid
ada sekelompok orang yang malas berperang, dalam peperangan dan yang berhasil pulang
yaitu orang-orang munafik. Mereka tidak dengan memperoleh harta rampasan perang
mau berperang dan menghalangi orang lain adalah sama-sama mendapat pahala yang
ikut berperang. Mereka berada di dalam agung dari Allah SWT. Orang yang mati
E-.
__
syahid mendapatkan pahala dan orang yang tersebut adalah sebagai berikut.
memperoleh kemenangan juga memperoleh 1. Perang harus di jalan Allah. Maksud di
pahala. Hal ini didukung oleh hadits shahih jalan Allah (fii sabiilillaahJ sebagaimana
riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah keterangan hadits Nabi yang diriwayatkan
yang menceritakan bahwa Rasulullah saw. oleh Abu Musa adalah
bersabda,
? ,k*
o'.
,?-t otJ t
&rqJJ ,i
o !r.o,,
.tt^l!f oto
c|=.. / o.
"Barangsiapa berperang dengan maksud
{,16r berada pada posisi mubtada'. Sedangkan yang disampaikan kepada mereka. Maksudnya
j}i! !s1x6a pada posisi khabar. mengapa mereka tidak bisa paham.
I
I
i
SebabTurunnya Ayal77 orang yang tertindas dalam belenggu keza-
An-Nasa'i dan al-Hakim meriwayatkan liman. Pada ayat sebelumnya Allah juga me-
dari Ibnu Abbas yang bercerita bahwa Abdur- nyinggung orang-orang yang tidak mau ikut
rahman bin Auf dan kawan-kawannya datang berperang. Pada ayat ini, Allah menerangkan
menghadap Rasul dan berkata kepada beliau, orang-orang yang asalnya ingin berperang
"Wahai Nabi Allah. Dulu ketika musyrik kami melawan kaum musyrikin Mekah, namun
mulia, namun setelah masuk Islam kami men- setelah diwajibkan berperang, mereka justru
jadi orang yang lemah." Nabi menjawab, "Saya enggan melakukannya. Mereka itu adalah
diperintahkan untuk memaafkan [orang-orang orang-orang munafik dan orang-orang yang
kafir), maka janganlah kalian memerangi me- lemah imannya, dan Allah mencela sikap me-
reka." Namun setelah Allah memindahkan reka yang tidak konsisten tersebut.
mereka ke Madinah, Allah memerintahkan
Nabi untuk berperang, namun mereka malah Tafsir dan Penjelasan
menahan diri tidak mau berperang. Kemudian
Orang-orang beriman yang tinggal di
Allah SWT menurunkan ay at\rr '4 * u.it lt; $Y
Mekah diperintah untuk shalat membayar
{i(j}i Hasan al-Bashri berkata, 'Ayat tersebut sedekah, menolong fakir miskin dan juga
turun berkenaan dengan sikap orang-orang toleran serta memaafkan sikap orang-orang
Mukmin." Mujahid berkata,'Ayat tersebut turun
musyrik. Mereka sebenarnya ingin memerangi
berkenaan dengan sikap Yahudi." Ada juga yang
kaum musyrikin, namun kondisi waktu itu
mengatakan bahwa ayat itu turun berkenaan
tidak memungkinkan dengan beberapa alasan,
dengan sikap orang-orang munafik. Maksudnya
di antaranya adalah jumlah mereka jauh masih
adalah mereka takut berperang melawan kaum
sedikitapabila dibanding dengan jumlah musuh
musyrikin sebagaimana mereka takut diambil
dan juga karena mereka berada di tanah suci
nyawanya oleh Allah.
yang mulia. Oleh sebab itu, kaum Mukminin
Adapun firman Allah SWT €<r'-ijrs" C.iy tidak diperintahkan berjihad sebelum mereka
{.l)jr mempunyai asbab an-nuzul yang lain. pindah ke Madinah, yaitu setelah mereka
Diriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berkata, "Ke- mempunyai negara, pertahanan dan pengikut
tika dalam Perang Uhud ada banyak pasukan yang banyak. Meskipun sebelumnya mereka
Muslimin yang mati syahid, orang-orang mu- ingin perang namun seteleh diperintah untuk
nafik yang tidak mau ikut perang berkata, berperang, sebagian mereka ada yang sangat
'Kalau seandainya saudara-saudara kita yang
ketakutan menghadapi peperangan ini, ke-
berperang itu mau ikut bersama kami, mereka mudian Allah menceritakan kisah mereka.
tidak akan mati di medan perang.' Kemudian
Tidakkah kamu memerhatikan orang-
Allah menurunkan ayat tersebut."
orang yang dulu tinggal di Mekah pada masa
awal Islam, di mana mereka diperintahkan
Keserasian Antar Ayat untuk menahan diri supaya tidak memerangi
Pada ayat sebelumnya Allah SWT me- kaum musyrikin, dan mereka juga diperintah
merintahkan kaum Muslimin untuk mem- untuk shalat serta membayar sedekah supaya
persiapkan kekuatan menghadapi perang dan ikatan silaturahim di antara mereka terjalin
untuk selalu waspada. Selain itu Allah juga dengan kuat. Pada masa jahiliyyah dulu mereka
memerintahkan umat Islam untuk berperang suka melakukan perang hanya karena sebab
di jalan-Nya dan untuk membebaskan orang- yang remeh dan hati mereka penuh dengan
l__
_-
semangat kebencian, namun ketika mereka kenikmatan di akhirat. Apa yang didapat oleh
pindah di Madinah dan kewajiban perang mulai orang-orang bertakwa di akhirat nanti lebih
ditetapkan, ada sebagian di antara mereka yang baik bagi mereka ketimbang apa yang didapat
benci dengan perang tersebut. Mereka adalah di dunia, karena kenikmatan di dunia sangat
orang-orang munafik dan orang-orang yang terbatas dan akan sirna, manakala kenikmatan
lemah imannya. Ketakutkan mereka meng- hidup di akhirat sangat melimpah, kekal, tidak
hadapi orang-orang kafir bisa disamakan de- menjemukan dan tidak menyusahkan. Yang
ngan ketakutan kepada turunnya adzab Allah, akan mendapatkan kenikmatan di akhirat
bahkan ketakutan mereka itu jauh melebihi hanyalah orang-orang bertakwa. Oleh sebab
ketakutan kepada Allah. itu, laksanakanlah perintah-perintah Allah,
Allah juga membeberkan perkataan tinggalkan larangan-larangan-Nya dan semua
mereka yang menunjukkan bahwa mereka amal kalian nantinya akan diperhitungkan.
\"
sangat takut menghadapi perang. Mereka fanganlah kalian menganggap remeh amal
berkata, "Ya Allah mengapa Engkau wajibkan perbuatanmu meskipun sekecifatii/ [semacam
perang kepada kami. Mengapa Engkau tidak jalinan benangyangberada di antara biji kurma
membiarkan kami mati secara normal, dan yang dibelah). Laksanakanlah amal perbuatan
mengapa Engkau tidak menunda kewajiban itu dengan sempurna. Ayat ini bermaksud
perang itu pada masa yang lain. Bukankah menyukakan mereka kepada akhirat dan men-
dengan peperangan akan banyak darah dorong mereka untuk beriihad.
yang tercece[ anak-anak menjadi yatim dan Kematian adalah sesuatu yang pasti dan
perempuan-perempuan menjadi janda?" Ayat tidakbisa dihindari. Kita semua pasti akan mati.
ini adalah senada dengan firman Allah, Tidak akan ada yang selamat dari kematian
"Den orang-orang yang beriman berkata, meskipun dia berada dalam benteng kukuh
"Mengapa tidak ada suqtu surah (tentang yang tinggi. Tidak ada yang dapat menjadi
perintah jihad) yang diturunken?" Maka apa- penghalang malaikat maut untuk menjalankan
bila ada suatu surah diturunkan yang jelas tugasnya. Allah SWT berfirman,
maksudnya dan di dalamnya tersebut (perintah) "Setiap yang bernyawa akan merasakan
perang, engkau melihat orang-orang yang di matL" (Aali'Imraan: 185)
dalam hatinya ada penyakit akan memandang
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa."
kepadamu seperti pandangan orang yang
(ar-Rahmaan=26)
pingsan karena takut mati. Tetapi itu lebih pan-
tas bagi mereka." fMuhammad: 20) "Dan Kami tidak menjadikan hidup
abadi bagi seorang manusia sebelum engkau
Kemudian Allah memerintahkan Nabi
(M uh ammadJ." (al-Anbiyaa': 34)
Muhammad untuk menolak sikap negatif
mereka, yaitu pada ayat {} c3:t 76,}} yrng Apabila semua makhluk pasti mati dan
maksudnya adalah alasan kamu meminta waktu kematiannya tidak dapat ditangguhkan
supaya Allah menangguhkan kewaj iban perang atau dipercepat meskipun sedetik saja, tidak-
dan alasan kamu enggan mengikuti perang lah patut apabila jihad ditakuti. Manusia me-
adalah karena kamu mencintai kehidupan lakukan jihad ataupun tidak, ajalnya tetap
dan kenikmatan dunia, padahal semua ben- telah ditentukan dan dipastikan. Ketika
tuk kelezatan di dunia ini akan sirna dan hendak meninggal dunia, Khalid bin Walid
nilainya kecil apabila dibandingkan dengan berkata, "Saya telah mengikuti perang ini
dan perang itu. Anggota tubuhku selalu ter- kan bahwa mereka berkata, 4!* i:*F yang
luka baik karena sabetan pedang maupun bermaksud sebab kami meninggalkan agama
terkena panah. Sekarang saya akan mati di kami lalu mengikuti kamu Muhammad maka
atas ranjang. Orang-orang pengecut tidak kami mendapatkan musibah ini.
akan dapat memejamkan matanya (dengan Kemudian Allah menolak anggapan me-
tenang)". Betapa banyak pejuang yang selamat reka tersebut. Anggapan seperti itu adalah
dan betapa banyak orang yang mati dengan anggapan yang keliru. Semua keputusan
tidur di atas kasurnya. adalah dari sisi Allah. Semua kejadian adalah
Kemudian Allah SWT mengungkapkan berdasarkan ketetapan (al-qadhaa'J dan ke-
ucapan-ucapan orang munafik yang sangat kuasaan (al-qadar) Allah. Orang yang baik dan
mengherankan. Apabila mereka mendapatkan buruh Mukmin maupun kafir akan terkena
kebaikan baik ghanimah, harta, rezeki, hasil qadhaa'dan qadar Allah, semuanya sesuai
tanaman, anak ataupun yang lain, orang-orang dengan sunnatullah yang berkaitan dengan
munafik itu berkata, "lni adalah semata-mata hubungan sebab dan akibat.
anugerah Allah, tidak ada seorang pun yang Ada apa dengan akal mereka? Mengapa
ikut berperan dalam pemberian anugerah itu." mereka tidak dapat memahami ucapan yang
Namun jika mereka mendapatkan musibah disampaikan kepada mereka? Apa yang telah
seperti kekalahan, kekurangan hasil tanaman, mengganggu akan mereka, hingga mereka
kematian anak atau lainnya mereka berkata, mempunyai pemahaman yang melenceng
"lni adalah sebab kamu wahai Muhammad, dan seperti itu?
juga sebab kami mengikutimu dan menjalankan
Kemudian Allah mengarahkan pembica-
agamamu." Apa yang mereka ucapkan ini sama
raan kepada Nabi Muhammad, namun di-
dengan apa yang diucapkan kaum Fir'aun,
maksudkan untuk semua manusia. Kebaikan
seperti yang difirmankan oleh Allah,
yang engkau peroleh adalah dari Allah,
"Kemudian apabila kebaikan (kemakmur- maksudnya adalah atas anugerah, kasih sayang
an) datang kepada mereka, mereka berkata,'Ini dan pertolongan Allah supaya kamu mau
adalah karena (usaha) kami.' Dan jika mereka melalui jalan yang baik dan benar. Musibah
ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab yang menimpamu adalah dari dirimu sendiri,
kesialan itu kepada Musa dan pengikutnya. maksudnya adalah akibat amal perbuatanmu
Ketahuilah, sesungguhnya nasib mereka di
sendiri karena kamu tidak mau menggunakan
tangan Allah, namun kebanyakan mereka tidak
akal kebijaksanaan dan tidakmau berpedoman
meng etahul." (al-A'raaf: 13 1)
kepada hidayah Allah dan tidak berpatokan
Dan juga sesuai dengan firman Allah, pada ilmu dan pengalaman. Dalam kehidupan
"Don di antaro manusia adayang menyem- sehari-hari, kita pun banyak mendengar orang
bah Allah hanya di tepi." (al-Haii: 11) berkata, "Penyakit adalah sebab kamu sendiri."
Pada kenyataannya memang penyakit dapat
Begitu juga dengan orang-orangYahudi dan
timbul sebab manusia tidak mengikuti aturan
orang-orang munafik yang kelihatannya masuk
hidup yang benar.
Islam, namun sebenarnya mereka membenci
Ayat ini adalah senada dengan firman
Islam, sehingga apabila mereka mendapatkan
Allah SWX,
musibah, mereka mencari alasan bahwa pe-
nyebabnya adalah karena mereka mengikuti "Dan musibah apa pun yang menimpa kamu
ajaran Muhammad. Pada ayattersebut diterang- adalah karena perbuatan tanganmu sendiri,
t_
ro.r,oA.-Mr",r],.,o 3 **{,[,.(f,;;; .$ii,* "u'"
\*--____
dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan- Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
kesalahanmuJ." (asy-Syuuraa: 30) Menurutsaya ayat{$ ,f iit jl;.5iy aaatat
Kamu wahai Muhammad adalah utusan- turun berkenaan dengan sikap orang-orang
Ku yang Aku utus untuk segenap manusia. Yahudi, munafik dan juga orang-orang yang
Kamu bertugas menyampaikan syari'at Allah, lemah imannya. Dalam sejarah kehidupan
menerangkan perkara-perkara yang disukai sahabattidak diketahui bahwa di antara mereka
dan perkara-perkara yang dibenci Allah. ada yang menentang hukum yang ditetapkan
Cukuplah Allah yang menjadi saksi bahwa Al-Qur'an. Pendapat saya ini didukung dengan
kamu adalah utusan-Nya. Allah juga menjadi ii
rangkaian ayat s*i lt C i r: iat .$ €c;ri ss ry
*
saksi apa yang terjadi di antara kamu dengan {.+; Ungkapan'seperti ini tidak mungkin keluar
mereka. Dia mengetahui apa yang telah kamu dari lisan para sahabat karena mereka tahu
sampaikan kepada mereka dan mengetahui bahwa ajal sudah ditetapkan dan rezeki sudah
penentangan dan kekafiran mereka kepada- ditentukan. Para sahabat selalu mematuhi dan
mu. Tugasmu hanyalah menyampaikan wahyu. melaksanakan perintah Allah. Mereka yakin
Semua yang mewujudkan dan menciptakan bahwa kehidupan di akhirat jauh lebih baik
kebaikan dan keburukan adalah Allah. Selain daripada kehidupan di dunia.
itu keburukan juga akibat ulah dan perilaku Adapun hadits yang diriwayatkan oleh
manusia. an-Nasa'i dan al-Hakim seperti yang diuraikan
Dari uraian di atas ada dua hal yang dapat dalam asbaab an-nuzul, perlu dikaji ulang dan
disimpulkan. diteliti lagi karena sangat jauh kemungkinan-
i
1. Segala sesuatu berasal dari Allah. Allah- nya apabila Abdurrahman bin Auf -salah
lah yang menciptakan segala sesuatu, seorang sahabat yang dijanjikan masuk surga-
I
meletakkan dan menetapkan aturan. ditetapkan sebagai orang yang mengutarakan
Untuk mencapai hal yang diharapkan, kata-kata di atas.
manusia harus melalui aturan yang telah Poin-poin yang dapat disimpulkan dari
ditetapkan Allah tersebut. ayat di atas adalah sebagai berikut.
2. Keburukan dan kejelekan yang menimpa 1. Kenikmatan, kelezatan, dan daya tarik
manusia adalah akibat kelalaian manusia dunia sangat kecil, terbatas, dan akan
dalam mengetahui aturan dan hukum sirna. Adapun kenikmatan surga di akhirat
sebab akibat yang telah ditetapkan Allah. akan kekal selama-lamanya dan akan di- t
Oleh sebab itu, tidak ada pertentangan rasakan oleh orang-orang yang bertakwa.
antara firman Allah (i,r -r- r .5y am Nabi Muhammad saw. bersabda,
firman-Nya {.r-J;t :* , "Uui t l} karena ,>; z)'j+
maksud ayat yang pertama adalah segala Jts
t't; rjr,rr JlJ '
I
o lt
))'
V,,
sesuatu adalah ciptaan Allah. Adapun t6j'r att F
'z
O
/
r2:u
I
mengatakan bahwa tawakal adalah dengan di mana manusia menjadi subjek yang
cara meninggalkan sebab.
melakukan objek kebaikan atau kejelekan,
bukan seperti yang tertera dalam ayat Al-
4. Menurut para ahli tafsir dan takwil seperti
Ibnu Abbas dan yang lain, firman Allah SWT Qur'an di mana subjek yang menciptakan
kejelekan dan kebaikan bukanlah manusia,
iii.'^* 6l o1i-i'y rt2+ii;.i*; fil oltg
bahkan pada ayat tersebut manusia menjadi
4!:l: b:*-- turun berkenaan dengan sikap obj ekyang terkena kebaikan dan keburukan.
orang Yahudi dan munafik. Hal ini karena
ketika Rasululllah saw. mulai tinggal di
7. Nabi Muhammad saw. adalah utusan Allah
yang membawa wahyu Allah. Cukuplah
Madinah dan hidup bersama mereka,
hanya Allah yang menjadi saksi atas ke-
orang-orang Yahudi dan munafik berkata,
benarannya sebagai Nabi.
"Semenjak kedatangan Muhammad dan
sahabat-sahabatnya, tanaman dan kebun
kita semakin berkurang hasilnya. TAAT KEPADA RASUL BERARTI TAAT KEPADA
5. Kesusahan, kemudahan, kemenangan, dan ALLAH DAN PERINTAH MENTADABBURI
kekalahan berdasarkan keputusan (al- AL.QUR'AN YANG MERUPAKAN WAHYU ALIAH
qadhaa') dan kekuasaan (al-qadarJ Allah.
Yang menciptakan semua itu adalah Allah Surah an-Nlsaa'Ayat 8O - 82
E-.
-
TAFSIR AL-MUNIR,ILID 3
I
Ada juga yang mengatakan bahwa kalimat I
Mughirah bin Syu'bah bahwa Rasulullah saw. semua negara modern selalu mengawasi dan i
melarang "qiil wa qaol'i maksudnya adalah mengendalikan berita-berita yang disiarkan i
I
melarang banyak membicarakan apa yang oleh koran, radio, televisi maupun lainnya, I
t,
diperbincangkan oleh banyak orang dengan supaya keadaan tidak menjadi semrawut dan I
tanpa meneliti, mengecek, dan memikirkannya supaya orang tidak bingung. Pengawasan berita I
l
terlebih dahulu. Dalam Sunan Abu Dawud juga ini perlu dilakukan baik dalam keadaan aman
I
disebutkan, maupun dalam keadaan perang.
1
E-
TAFSIRAL-MUNIRIILID 3 suratran-nraa'
,*,,* o {iJ-}"r,,.,
"Maka berperanglah engkau (Muhammad) di sendiri untuk berperang, sesungguhnya Allah-
jalan Allah, engkau tidaklah dibebani melainkan lah yang akan menjadi penolongmu, bukan
atas dirimu sendiri? Kobarkanlah (semangat) para bala tentara. fika Allah berkehenda[ Dia
orang- orang b eriman (untuk b erp erang). Mudah- akan memenangkan kamu meskipun kamu
mudahan Allah menolak (mematahkan) serangan
sendirian sebagaimana Dia memenangkan
orang-orang yang kafir itu. Allah sangat besar
kamu bersama beribu-ribu tentara.
kekuatan(-Nya) dan sangat keras siksa (Nya)."
(an-Nisad:84)
Adapun selain kamu, yaitu orang-orang
yang berkata, "Ya Allah mengapa engkau
wajibkan kami berperang", dan yang menyem-
Qiraa'aat bunyikan kebencian di hati meskipun dari
Kata (;:UF dan {*ty oleh as-Susi dan sisi luar tampak taat dan patuh, tinggalkanlah
Hamzah ketika waqaf dibaca <u1(l <". (1. mereka. Allah-lah yang akan membalas segala
perbuatan mereka.
M uf r a d a atu I Lu gh aw tyya h
Yang dapat kamu lakukan adalah mengan-
jurkan mereka untuk berperang, bukannya
Arti {j-rii .il .-k i} adalah janganlah
memaksa mereka. Allah berjanji akan menolak
engkau merasa susah sebab mereka tidak mau
serangan orang-orang kafir Quraisy dan Allah
ikutberjuang. Berjuanglah walau meski sendiri.
amat besar kekuatan dan amat keras siksaan-
Engkau dijanjikan mendapat kemenangan.
Nya. Dia juga kuasa untuk membalas mereka
Maksud $.ri:h adalah doronglah mereka
baik di dunia maupun di akhirat karena mereka
untuk turut berperang. Maksud (rr;r u$t ;fy
telah menentang kebenaran.
adalah keras dan kuatnya mereka. Maksud
dari (>kJ Li;y aaatah Allah lebih keras dan Janji Allah ini
benar-benar terjadi, dan
serangan orang-orang kafir pun berhenti. Se-
lebih hebat adzabnya.
telah Perang Uhud, Abu Suflzan menantang
Nabi untuk berjumpa di Badar pada tahun
Keserasian Antar Ayat berikutnya. Nabi pun menyanggupi tantangan
Pada ayat sebelumnya Allah SWT mene- tersebut. Ketika masa untuk berperang tiba
rangkan sikap kaum munafik yang enggan yaitu pada tahun ketiga hijrah, Nabi bersiap-siap
berperang namun tetap menampakkan diri untuk berangkat perang dan berkata,"DemiZat
seakan-akan taat padahal hati mereka tidak yang diriku berada dalam kekuasaan-Nya, saya
pada ayat ini Allah menegaskan perintah akan pergi perang meskipun sendirian."
untuk berperang. Kemudian Rasul berangkat perang dengan
disertai hanya tujuh puluh orang saja, tetapi
Tafsir dan Penjelasan kemenangan dapat diperoleh. Hal ini karena
Allah SWT memerintahkan Nabi Mu- Abu Suf,ian mengatakan bahwa tahun tersebut
hammad untuk turun langsung ke medan adalah tahun kekeringan sehingga mereka
perang. Adapun orang yang enggan perang, hanya berbekal gandum, padahal rencana
hendaklah kamu tinggal. mereka adalah berperang melawan kaum
Wahai Muhammad berperanglah kamu Muslimin pada musim subur. Akhirnya mereka
di jalan Allah jika kamu ingin mendapatkan tidak sampai ke Badar; kembali ke Mekah dan
kemenangan atas musuh, meskipun orang- tidak jadi berjumpa dengan pasukan Nabi.
orang meninggalkanmu sendiri di medan pe-
rang. fanganlah kamu memaksa selain dirimu
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum berkhianat dan memanfaatkan kesempatan,
Anjuran perang pada ayat ini sangat tegas namun kaum Muslimin menyadari hal itu dan
dan kuat. fika kaum Muslimin tidak mau ikut akhirnya memutuskan untuk keluar berperang
berjihad, Nabi sendiri yang wajib menjalankan hingga berhasil menawan mereka. Kemudian
jihad itu. Dengan kata lain, janganlah kamu mereka mengutus perwakilan untuk membuat
meninggalkan jihad membela orang-orang perjanjian damai. Inilah yang dimaksud de-
Mukmin yang lemah, meskipun kamu harus ngan firman Allah,
melakukannya sendiri karena Allah telah "Dan Dialahyong mencegah tangan mereka
berjanji akan memenangkan perjuangan dari (membinasakan) kamu." (al-Fath: 24)
yang seperti itu. Az-Zujjaj berkata,'Allah SWT
memerintahkan Nabi untuk berjihad meski- Allah juga menurunkan rasa takut ke dalam
pun harus sendirian karena Allah sudah ber- hati orang-orang musyrik semasa Perang
janji akan menjamin kemenangannya." Khandah dan akhirnya mereka lari tanpa ada
Ini menunjukkan bahwa Nabi Muhmamad perlawanan, sebagaimana firman Allah,
diperintah Allah untuk memerangi orang "Cukuplah Allah (yang menolong) meng-
musyrik yang menentang dakwahnya meski- hindarkan orong-orang Mukmin dolam pepe-
pun beliau harus melakukannya sendirian. Ayat rengen." (al-Ahzaab: 25)
ini juga menunjukkan bahwa Nabi Muhammad
Setelah itu banyak orang Yahudi yang
mempunyai keberanian yang luar biasa. Hal
meninggalkan rumah dan harta mereka di
ini terbukti ketika Perang Uhud dan Hunain,
Madinah. Umat Islam tidak perlu memerangi
di mana para pendekar Muslim berlindung di
mereka, ketika sebagian Yahudi dan Nasrani
belakang Rasululah saw.. Ali berkata, "Ketika
yang lain ikut bergabung di negara Islam
perang mulai berkecamuh kami berlindung
dengan membayar jizyah. Allah benar-benar
di balik Rasulullah saw.. Tidak ada yang lebih
menghindarkan kaum Muslimin dari serangan
dekat dengan tentara musuh selain beliau."
mereka.
Ayatdi atas mendorongkaumberiman untuk
berjihad dan perang. Ayat ini juga menegaskan
bahwa Allah berjanji akan menolong Nabi SYAFAAT YANG BA!K, MEMBALAS SALAM
Muhammad saw. fanji ini sudah terlaksana DAN MENEGASKAN KEJADIAN HARI
sebagaimana yang telah kami terangkan. fanji KEBANGKITAN DAN JUGA MEMPERTEGAS
itu tidak mesti berlangsung terus-menerus, AJARAN TAUHID
apabila janji itu sudah terbukti meskipun sekali
saja, itu menunjukkan bahwa janji itu benar. Surah an-Nisaa'Ayat 85 - 87
Allah telah menghentikan penyerangan kaum
musyrikin pada Perang Badar sughra. Orang-
orang musyrik mengingkari janji mereka untuk
berperang di Badar. Allah berfirman, :9A\5("r4'J1+'iK1jVLtb
"Cukuplah Allah (yang menolong) meng-
hindarkan orang-orang Mukmin dalam pepe-
rangan." (al-Ahzaab: 25)
*-q'7 {4,t i
Allah juga menolongkaum Mukminin pada
Perang Hudaibiyah, di mana kaum musyrik Jt K*.;A 7 iv^yf x
l__
f
r
\*__
ffi1i:t/\<r.it*\ jj Sementara itu, dalam syari'at Islam ucapan
selamat yang di-masyru'-kan adalah 'assalaa-
"Barangsiapa memberi pertolongan dengan mu'alaikumi
pertolongan yang bailg niscaya dia akan memperoleh
Arti {ti,-;} adalah mengawasi dan meng-
bagian dari (pahala)nya. Dan barangsiapa memberi
hitung amal, lalu membalasnya. Maksud dari
pertolongan dengan pertolongan yang burul<, niscaya
dia akan memikul bagian dari (dosa)nya. Allah 4y. Ct {} adalah tidak ada keraguan di dalam-
nya. Maksud dari (ej- i, t, 3A1.ri| adalah
Mahakuasa atas segala sesuatu. Dan apabiln kamu
tidak ada seorang pun yang lebih benar ucap-
dihormati dengan suatu (salam) penghormatan,
maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih
annya selain Allah.
baih atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan)
dengannya. Sungguh, Allah memperhitungknn segaln Keserasian Antar Ayat
sesuatu. Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Dia pasti Setelah Allah memerintahkan kaum Muk-
akan mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang
minin untukberjihad, di sini Allah menerangkan
tidak diragukan terjadinya. Siapakah yang lebih
bahwa jika kaum Mukminin benar-benar mau
benar perkataan(nya) daripada Allah?" (an-Nisad:
taat kepadamu [wahai Muhammad), mereka
8s-87)
akan mendapatkan kebaikan yang besa4, dan
kamu juga akan mendapatkan bagian dari
Qiraa'aat kebaikan itu, karena kamu telah bersungguh-
fata 4Jr-:i| oleh Hamzah dan al-Kisa'i sungguh mendorong mereka untuk berjihad.
dibaca dengan cara meng-isymam-kan huruf Mujahid berkata, 'Ayat ini turun berkenaan
shad kepada suara za. dengan pertolongan yang diberikan oleh satu
orang ke yang lain."
l'raab
{
rupakan lam untuk membuka sumpah. Lafal Barangsiapa melakukan sesuatu, kemudian l
I
timbul konsekuensi-konsekuensi positif, orang
{ar} berada pada posisi mubtada'. Sedangkan I
kalimat {* 'if ;j1 !} menjadi khabar. Kalimat tersebut akan mendapatkan pahala kebaikan
($:;iF merupakan sumpah. Setiap huruf dari konsekuensi-konsekuensi positif tersebut.
laamyang disusul dengan nunya\gdi tasydiid Umpamanya orang yang berjuang menegakkan
maka ia merupakan laam qasam. kebenaran dan membasmi kebatilan, dia akan
mendapat pahala di dunia seperti kehormatan
dan harta dan juga mendapat pahala di akhirat.
M uf rud a atu I Lughawiyyah
Barangsiapa melakukan perbuatan jeleh
Maksud {e{ ;} adalah orang yang men- dia akan mendapat dosa akibat perbuatan dan I
jadi penolong. Arti dari ({-j} adalah bagian niatnya tersebut. Hal ini sebagaimana yang
dari pahala. Maksud dari (jk) adalah bagian diterangkan dalam hadits shahih,
dosa yang dibebankan. Arti {'.i} adalah t
"i ^ t, o
I
netapkan dengan lisan Nabi-Nya apa yang Dia Masruq pernah membatu seseorang, kemudian
kehendaki." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, orang tersebut memberi hadiah seorang budak
Tirmidzi, an-Nasa'i, ad-Darimi dari Abu Musa) perempuan kepadany4 namun Imam Masruq
marah dan mengembalikan hadiah tersebut,
Syafaat ada dua macam, yaitu syafaat yang dia pun berkata, "Kalau kamu tahu apa yang
baik dan syafaat yang buruk. Syafaat yang ada di hatimu maka kamu tidak akan [mampu)
baik adalah satu bentuk pertolongan yang mengatakan hajatmu, dan saya juga tidak [sang-
memerhatikan hak-hak seorang Muslim, yaitu gup) mengungkapkan yang lebih dari itu."38
dengan cara melindunginya dari mara bahaya
Maksud kata <t1/l pada ayat ,f * nr jrr;|
atau mengusahakan kebaikan untuknya. Semua
ini dilakukan dengan ikhlas karena Allah 4416 adalah Yang Menjaga dan Yang Menjadi
Saksi. Ada jugayangmengatakan bahwa artinya
SWT. Pertolongan ini dilakukan bukan karena
adalah Yang Berkuasa atau Yang Mengganjar.
sogokan (risywah) dan harus berada dalam
Sesungguhnya Allah mengetahui isi hati orang-
koridor yang dibenarkan oleh agama. Tidak orang yang memberi pertolongan. Dia akan
boleh menolong orang untuk meringankan memberi pahala kepada setiap orang sesuai
hukuman hadd atalu yang mengakibatkan hak
dengan niatnya, berkuasa memberi pahala yang
orang lain dilanggar.
setimpal karena dalam sunnatullah pahala se-
Ada juga yang mengatakan bahwa yang lalu dikaitkan dengan amal perbuatan.
dimaksud dengan syafa'at yang baik adalah
Kemudian Allah SWT mengajarkan cara
berdoa untuk kebaikan saudaranya yang Mus-
memberi salam ltahiyyah) dan adab-adab-
lim, karena yang demikian termasuk bentuk
nya. Fungsi memberi salam adalah sama de-
menolong seseorang karena Allah. Nabi
ngan memberi pertolongan dalam kebaikan
Muhammad saw. bersabda,
(syafaa'ah hasanah), yaitu dapat mempererat
,{ J-;;t c*)t #.1 4ir ^i\,G; i; hubungan di antara manusia. Dan syafaa'ah
/ / lo t, o hasanah juga dianggap sebagai tahiyyah
rll!
\J\J, U"
a)
J1 l!);l il JU; [penghormatan).
Arti asal <dJi> adalah mendoakan semoga
"Barangsiapa secara diam-diam mendoakan
diberi kehidupan. Adapun arti 1^ir .>r:Ji; ada-
saudaranya Muslim, maka doanya akan dikabul-
kan oleh Allah. Dan Malaikat pun berkata,'kamu
lah kata-kata yang menunjukkan kepada
juga mendapatkan bagian seperti yang diberikan keagungan, kemuliaan dan kehebatan. Se-
kepada orang yang kamu doakan."'(HR Muslim dangkan yang dimaksud dengan tdJil pada
dan Abu Dawud dari Abu Darda) ayat ini adalah mengucapkan salam. Dalilnya
adalah firman Allah SWT
Adapun mendoakan saudara Muslim su-
"Dan apabila mereka datang kepadamu
paya mendapat musibah atau kecelakaan tidak
(Muhammad), mereka mengucapkan salam de-
dibenarkan dan berdosa.
ngan cara yang bukan seperti yang ditentukan
Yang dimaksud dengan syafa'at yang buruk
Allah untukm u." (al-Muiaadilah: 8)
adalah kebalikan syafa'at yang baik Yang banyak
berlaku sekarang adalah perantara, syafa'at Apabila ada seorang Muslim mengucap-
atau saling menolong dalam masalah kejelekan kan salam kepadamu, hendaklah kamu men-
seperti menyogok dengan harta kekayaan su-
paya dibantu dalam usaha merampas hak orang
lain atau menguasai harta orang lain. Imam 38 Al-Kasysyaf, jil. 1, hal.413.
t_
TAFSIRAL-MUNIR lrlrp 3 /-\ surah an-Nbaa'
lr{l{
jawabnya dengan jawaban yang lebih baik segala sesuatu, sehingga Dia akan memberi
atau yang sepadan. Memberi jawaban yang pahala atas setiap ucapan salam dan per-
sepadan adalah wajib, adapun menambah buatan-perbuatan baik lainnya. Ini merupakan
jawaban dengan yang lebih baik adalah penegasan dan anjuran kuat untuk menyebar-
sunah." Apabila seseorang berkata kepadamu, kan salam dan wajibnya menjawab salam. Abu
'Assalaamu'alaikum", hendaklah kamu men- Dawud meriwayatkan dari Abu Hurairah yang
jawab, "Wa'alaikumussalaam" atau "Wa'alai- menceritakan bahwa Rasulullah saw. bersabda,
kumussalaam wa Rahmatullah". Dan apabila ,a,o J t o. / o,
!-_
-l'
(salam) penghormatan, maka balaslah peng- kitab ash-Shahihain disebutkan bahwa
hormatan itu dengan yang lebih baik, atau Rasulullah saw. bersabda,
balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) a o o , . o1 a
"1
dengannya." (an-Nisaa': 36) (HR Ibnu farir) ,sll
t\.\: c7l7ut
'7t;,L\ :,
)-j eY*Yt Pi lt
Barangsiapa mengucapkan salam
kepada musuhnya, dia telah melindungi
*f+ A') i; A .b;J,tti,p
"Islam y ang p aling utama dan
aling b aikp
dirinya sendiri.
adalah memberi makan, mengucapkan salam
Orang yang baru datang dan orang
kepada orang yang kamu kenal dan kepada
yang naik tunggangan disunahkan meng- orang yang tidak kamu kenal". (HR Bukhari
ucapkan salam kepada orang yang ber- dan Muslim)
jalan. Orang yang berjalan disunahkan
mengucapkan salam kepada orang yang Al-Hakim menyebutkan bahwa Rasu-
duduk. Kumpulan yang sedikit disunahkan lullah saw bersabda,
mengucapkan salam kepada kumpulan ,of;
yang lebih banyak jumlahnya. Orang yang t"r.Jjj iyr, lJ^:il
lebih muda disunahkan mengucapkan "Sebarkanlah salam maka kalian akan
salam kepada orang yang lebih tua, karena s elamAt." (HR al-Hakim)
orang tua harus dihormati. Seorang laki-
laki tidak dibenarkan mengucapkan sa- Madzhab Maliki membolehkan meng-
lam kepada perempuan yang bukan ucapkan salam kepada kaum perempuan
mahramnya. Seorang laki-laki dibenarkan kecuali kepada perempuan yang masih
mengucapkan salam kepada istrinya. Da- muda karena takut timbul godaan untuk
lam kitab ash-Shahihqin disebutkan bahwa berbincang dengannya dengan dorongan
Rasul bersabda, setan dan juga pandangan yang diikuti
hawa nafsu. Madzhab hanafi tidak mem-
,rG eA\r .6i\1\ & ;.9t l'i bolehkan mengucapkan salam kepada
i
j
"Orang yong noil, kendaraan hendaklah perempuan tidak diperintahkan azan, I
memberi salam kepada orang yang berjalan iqamah, membaca Al-Qur'an dengan suara
I
j
kaki, orang yang berjalan kaki hendaklah keras sewaktu shalag maka mereka juga I
memberi salam kepada orang yang duduk, !
tidak wajib menjawab salam, dan mereka I
kelompok yang sedikit hendaklah memberi I
juga tidak boleh diberi salam." Pendapat {
salam kepada kelompok yang banyak." (HR I
Bukhari dan Muslim)
yang tepat adalah pendapat madzhab r
x
l
.f*-****\ :tArsrRAr-MuNrRJrrrp
xelsr_Ps* - 3
kafic ahli bid'ah, orang fasik, orang yang Ath-Thahawi berkata, "Disunahkan
sedang buang ai4, orang yang ada di dalam membalas salam dalam keadaan suci, di-
kamar mandi dan orang yang sedang riwayatkan bahwa Rasulullah saw. ber-
makan. Hukum menjawab salam tersebut tayamum dulu sebelum menjawab salam."
adalah makruh kecuali kepada orang yang Abu Hanifah berkata, "Menjawab salam
sedang makan. Cara yang dibolehkan tidak boleh dengan suara yang sangat keras."
untuk menjawab salam orang kafir adalah Hasan al-Bashri membolehkan se-
dengan mengucapkan, "wa'alaika." Nabi orang Mukmin mengucapkan salam
Muhammad saw. bersabda,'Apabila Ahlul kepada orang kafir dengan berkata,
Kitab memberi salam kepadamu maka ja- "wa'alaika os-salqqm." Namun tidak boleh
wablah,'wa'alaikumj"'a0 Maksudnya adalah menambah, "wa rahmatullaah." karena
'dan semoga kamu juga mendapatkan sama
yang demikian berarti memintakan ampun
seperti yang telah kamu ucapkan'. Hal ini
kepada Allah untuk dosa-dosa mereka.
karena salam yang diucapkan Ahlul Kitab
Asy-Sya'bi pernah menjawab salam orang
adalah "as-saamu 'alaikttm." yang berarti
Nasrani dengan berkata, "Wa'alaikas-
semoga kematian menghampirimu. Dalam
salaam wa rahmatullaah." Kemudian dia
suatu riwayat disebutkan,'J ang anlah kamu
ditanya mengenai penggunaan kata "wo
memulai memberi salam kepada orang
rahmatullaah", dia menjawab, "Bukankah
Yahudi. Jika dia mulai memberi salam, maka
dengan rahmatAllah mereka bisa hidup?"
jawablah, Wa'alaika! Ini adalah pendapat
Sebagian ulama membuat keringanan
Mayoritas ulama.
hukum dalam masalah salam, yaitu boleh
Ucapan salam juga tidak wajib dibalas
memulai mengucapkan salam kepada
apabila diucapkan sewaktu khutbah,
ahli adz-Dzimmah jika memang keadaan
membaca Al-Qur'an dengan keras, me-
menuntut sikap seperti itu. Diriwayatkan
riwayatkan hadits, sedang belajaq, adzan
bahwa an-Nakha'i mempunyai pendapat
dan iqamah. Begitu juga tidak boleh meng-
yang seperti itu. Kesimpulannya adalah
ucapkan salam kepada orang yang sedang
sebagian ulama membolehkan meng-
shalat. Apabila orang yang sedang shalat
ucapkan salam kepada non-Muslim dan
diberi ucapan salam, dia boleh memilih:
juga boleh mejawab salamnya.
membalas salam itu dengan isyarat jarinya
atau menunggu hingga selesai shalat ke- Ketika mengucapkan salam dan mem-
mudian baru membalas ucapan salam balasnya disunahkan dengan suara yang
tersebut. keras, menurut asy-Syafi'i tidak cukup
Abu Yusuf berkata, "Tidak boleh
hanya dengan isyarat jari tangan atau
mengucapkan salam kepda orang yang telapak tangan, namun madzhab Maliki
sedang main dadu dan catu4 begitu juga membolehkan cara seperti itu jika memang
jaraknya jauh.
kepada penyanyi, orang yang sedang
buang ai4, orang yang telanjang tanpa uzur 3. Allah Maha Mengetahui dan Mahakuasa
baik di dalam kamar mandi atau di tempat atas segala sesuatu, Dia juga Maha Meng-
lainnya." awasi, Maha Menjaga dan akan membalas
semua amal yang dilakukan oleh makhluk-
'ggu 6Jxv r&, it irt4KG a temukan, dan janganlah kamu jadikan seorang
pun di antara mereka sebagai teman setia dan
penolong kecuali orang-ofang yang meminta
fu:l'r,1$-:*rl*'lpt:-;tri"655*jt perlindungan kepada suatu kaum, yang antara
,5;K -i,}K kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai)
\5{ K iV;wyqau + atau orang yang datang kepadamu sedang hati
iti, g,A$ f*u. it irg-'6,i\ iW itu jika mereka tidak membiarkan kamu dan
tidak mau menawarkan perdamaian kepadamu,
serta tidak menahan tangan mereka (dari meme- Maksud {,ri;} adalah mengharap. Arti
rangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah (QiF adaUn penolong. Arti {iri;}
adalah men-
mereka di mana saja kamu temui, dan merekalah jadi perantara yang menghantarkan. Arti
orang yang Kami berikan kepadamu alasan
{;q}
adalah janji. Arti 4}4Y adalah merasa sempit.
yang nyata (untuk memerangi, menawan dan Arti {!.:Jr} adalah damai.
membunuh) mereka." (an-Nisaa': 88-91 )
Maksud qi;t ii ori.;. uyt or3i;g ada-
lah akan ada orang yang menampakkan ke-
l'raab imanannya di hadapan kalian. Sedangkan mak-
Kata (.;lii1} berada pada posisi haal, sud (,:.i;! r;i;;y aaalah mereka menampakkan
dan dibaca nashab. {|<} maksudnya adalah kekafiran dihadapan kaumnya. Mereka adalah
mengapa kalian berbeda pendapat dalam kaum Asad dan Ghathfan. Yang dimaksud de-
menanggapi orang-orang munafik. Kalimat l1) ngan {*ir} adalah kemusyrikan. Arti {F,I;IF
adalah kalian mendapati mereka. Maksud dari
$3y uit merupakan istitsnaa'dari huruf ha'
dan miim yang berada dalam kalimat {e+,;}. {# dru.:} adalah bulrtiyangnyataatau argumen
Ini merupakan kategori istitsnaa' muujib. yang kuat.
Kalimat (i:tU lf\ merupakan jumlah
fi'liyyah. Bisa berada dalam posisiTarr sebagai Sebab Turunnya Ayat
sifat dari {l; .}. Bisa juga berada dalam posisi a.Ayat BB
nashab, sebab ia menjadi sifat dari maushuf Bukhari, Muslim, dan yang lain meriwayat-
yang disimpan. kan dari Zaid bin Tsabit bahwa Rasulullah saw
Huruf laamyang ada dalam kalimat {,{drj} pergi perang ke Uhud. Kemudian sebagian
merupakan laam jawaab dari {}}. Sedangkan orang yang keluar bersama beliau kembali ke
huruf laam dalam laqaataluukurn merupakan Madinah [tidak melanjutkan perangJ. Menyi-
penegas dari jawaban atas huruf(i!. kapi sikap tersebut, para sahabat terpecah
menjadi dua kelompok. Kelompok pertama
Balaaghah berkata, "Kita akan memerangi mereka." Ke-
lompok kedua berkata, "Tidak. Kita tidak akan
Kalimat {;*d, d rn ri} dan {rr.ri; :'i rr4ib
memerangi mereka". Kemudian Allah me-
merupakan kalimat tanya, namun maksudnya
nurunkan ayat ini.
adalah mengingkari terhadap perbuatan ter-
Ibnu |arir meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas
sebut.
berkata, 'Ayat ini turun berkenaan dengan
Dalam kalimat $'nr S;i ;r \y+oip terdapat
sekelompokkaum di Mekah yang menampakkan
thibaaq. Sedangkan dalam kalimat c? tr$b
keislamannya, padahal mereka membantu kaum
j
{r_e}s' terdap at in a as mug haay ir.
Musyrikin untuk menentang umat Islam. Ke-
mudian dalam menyikapi mereka, umat Islam
M uf r a d a atu I Lu lh aw tyy a h berbeda pendapat dan saling berselisih. Lalu
saya lakukan kepada orang-orang yang me- ceritakan bahwa dia mendapat kabar dari
nyakitiku dan mengumpulkan orang-orang Suraqah bin Malik al-Mudlaji, yang berkata,
yang menyakitiku dalam rumahnya?' Sa'd "Setelah Perang Badar dan Uhud, Rasulullah
bin Mu'adz berkata, 'fika mereka dari suku saw banyak mendapat kemenenangan, dan
Aus, lebih baik kita bunuh, jika mereka dari banyak orang yang masuk Islam." Suraqah
saudara kita kaum Khazraj, kami menunggu kemudian berkata, "Saya mendengar bahwa
perintahmu dan kami akan menaatimu'. Ke- Rasul akan mengutus Khalid bin Walid
mudian Sa'd bin Ubadah berkata, 'Wahai ke kaumku yaitu kaum Mudlaj, saya pun
Ibnu Mu'adz, taatlah kepada Rasulullah saw, menghadap Rasul dan berkata kepada beliau,
aku sudah tahu apa yang ada pada dirimu'. Adalah suatu kenikmatan bahwa kamu akan
Kemudian Asid bin Hudhair berkata, 'Hai mengutus utusan ke kaumku, namun saya
Ibnu Ubadah, kamu adalah seorang munafik ingin supaya kamu membuat perjanjian de-
dan suka dengan orang-orang munafik'. ngan mereka, yaitu jika kaummu [kaum
Muhammad bin Maslamah juga ikut berkata, Quraisy) masuk Islam, mereka harus masuk
'Diamlah kalian semua, di antara kita ada Islam, apabila mereka tidak mau ikut masuk
Rasulullah saw.. Beliau akan memerintahkan Islam maka pengaruh dan kekuasaan kaummu
kita dan kita wajib melaksanakannya.' Ke- kepada mereka tidak ada gunanya.'
mudian turunlah ayat ini. Kemudian Rasulullah saw. memegang
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdur- tangan lftalid dan berkata, 'Pergilah kamu
rahman bin Auf yang menceritakan bahwa dengannya [Suraqah) lakukan apa yang dimaui'.
ada satu kaum Arab yang mendatangi Nabi di Kemudian Khalid mengadakan perjanjian
Madinah dan menyatakan diri masuk Islam. damai dengan mereka bahwa mereka tidak
Kemudian mereka terkena wabah penyakit boleh saling tolong menolong untuk memerangi
panas yang ada di Madinah. Akhirnya mereka Rasul dan apabila kaum Quraisy masuk Islam
kembali kafir dan meninggalkan Madinah. Para maka mereka juga harus masuk Islam."' Lalu
sahabat pun menemui mereka dan bertanya, AIIah menurunkan ayat fi $
: ri St,l-- ul, itb
"Mengapa kalian kembali kafir". Mereka {J'+ aan orang yang ada ikatan denga, mereka
menjawab, "Kami terkena wabah penyakit di dianggap satu janji dengan mereka.
Madinah". Para sahabat berkata, "Tidakkah Ibnu Abi Hatim juga meriwayatkan dari
ada Rasulullah saw. yang bisa (ditanya dan) Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ayat
dijadikan teladan?" Sebagian sahabat me- (c_,t-i ,-r.lt v1| turun berkenaan dengan Hilal
ngatakan bahwa mereka adalah orang-orang bin Uwaimir al-Aslami, Suraqah bin Malik al-
munafih sedangkan sebagian yang lain me- Mudlaji dan juga bani fudzaimah bin Amir bin
ngatakan bahwa mereka bukanlah orang- Abdi Manaf.
orang munafik. Lalu Allah menurunkan ayat Imam Mujahid juga menyatakan bahwa
ini. Namun dalam sanad riwayat ini ada tadliis ayat ini turun berkenaan dengan Hilal bin
dan inqithaa'sehingga riwayat ini tidak dapat 'Uwaimir al-Aslami, di mana dia membuat
dijadikan dasar. perjanjian damai dengan kaum Muslimin. Ke-
mudian ada orang dari kaumnya yang men-
b. Ayat90 dekatinya sehingga dia tidak mau memerangi
Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Mardawaih kamu Muslimin dan jugatidakmau memerangi
meriwayatkan dari Hasan al-Bashri yang men- kaumnya.
Surah an-Nlsaa' ThFSIRAL.MUNIR IITID 3
3
+r{f -1****"*\
TAISIRAT-MUNIR IILIp surah an-Nlsaa'
|ika mereka berpaling dari keimanan, tidak janjian damai tersebut, kecuali jika mereka
mau berhijrah dan tetap bersikukuh tinggal di ikut menetapkan perjanjian damai tersebut,
luar Madinah, perangilah mereka di mana dan sehingga mereka pun termasuk kelompok lain
kapan pun kalian menemukan mereka, baik yang berjanji damai dengan kaum Muslimini,
di tanah haram maupun di luar tanah haram. sama seperti Bani Kinanah yang dimasukkan
fanganlah kalian berkasih-kasihan dengan dalam perjanjian damai yang dilakukan oleh
mereka atau manjadikan mereka sebagai pe- kaum Quraisy.al
mimpin hingga kalian memasrahkan urusan Kedua. Orang-orang yang bingung. Yaitu
kalian kepada mereka, jangan pula kalian orang-orang yang mendatangimu -wahai
meminta pertolongan kepada mereka selagi Muhammad dan hati mereka terasa berat untuk
mereka masih bersikap demikian. memerangimu, juga tidak sanggup memerangi
Kemudian Allah menerangkan dua ke- kaumnya bersama kalian. Mereka tidak men-
lompok yang dikecualikan. dukung dan tidak pula memerangimu. Mereka
Pertama. Orang-orang yang menjalin hu- tidak mau memerangi kaum Muslimin karena
bungan dengan satu kaum yang berjanji damai terikat dengan janji damai, dan mereka juga
dengan kaum Muslimin. Mereka bergabung tidak mau memerangi kaumnya karena ingin
bersama kaum yang berjanji damai dengan menjaga ikatan kesukuan dan nasab sehingga
kalian baik perjanjian damai itu adalah per- mereka dimaafkan.
janjian gencatan senjata atau perjanjian akad Kedua kelompok ini harus diperlakukan
ahli dzimmah, sehingga mereka juga dianggap sebagaimana yang telah diatur oleh Allah,
seperti kaum tersebut. Ini adalah sesuai dengan
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang
yang terjadi pada perjanjian Hudaibiyyah yang
yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui
diterangkan dalam Shahih Bukhari di mana
batas. Sungguh, Ailah tidak menyukai orqng-
Rasulullah saw. bersabda,
orang yang melampaui batas." (al-Baqarah:
or. ?t z.'o, oi ,,i'
* ,; Jo+ ct a+l d/^ 1eo)
o
1
,.i,.. o.',,. Berkat rahmat Allah dan kasih sayang-Nya
-8, ^i-2 "; J.+
,- t(.> ;t ?t ,J)c0+ J*, kedua kelompok tersebut berdamai dengan
*
o' ,
c, ' o kalian dan tidak mau menyerang kalian. Kalau
I
Allah menghendaki, Dia akan memunculkan
"Barangsiapa ingin masuk perjanjian damai keinginan perang di hati mereka sehingga
orang-orang Quraisy, dia boleh ikut bersama j
mereka pun juga memerangi kalian.
mereka, dan barangsiapa ingin masuk dalam
Apabila mereka membiarkan kalian, tidak
lterjanjian damai Muhammad dan sahabat- memerangi kalian dan membuat perjanjian I
sahabatnya, dia boleh ikut bersama kamt' (HR
damai dengan kalian, kalian tidak boleh
Bukhari)
memerangi mereka, selagi mereka masih
Abu Bakr ar-Razi berkata, 'Apabila seorang bersikap demikian. Mereka sama seperti se-
imam membuatperjanjian damai dengan kaum kelompok orang dari bani Hasyim yang pergi
kafi4, orang-orang yang ikut dengan kaum kafir bersama kaum musyrikin dalam Perang
tersebut, seperti keluarga dan sekutunya juga Badar. Mereka ikut perang, namun mereka
disamakan dengan mereka karena mereka tidak menyukai perang tersebut, seperti
adalah kelompok dan pendukung mereka.
Adapun kaum lain, tidak masuk dalam per- 4t Ahkaam Al-Qur'an, jil. l, hal. 22O.
TAFSIRAT-MUNIR JILID 3
al-Abbas dan lainnya. Oleh sebab itu, pada al-fitnah pada ayat ini adalah kemusyrikan,
waktu itu Nabi Muhammad saw. melarang sehingga maksudnya adalah setiap kali me-
kaum Muslimin membunuh Abbas, beliau reka diajak untuk melakukan kemusyrikan,
hanya menyuruh supaya Abbas ditawan. Az- mereka akan cepat mengikuti dan menuruti,
Zamakhsari berkata, "Ketidakmauan mereka kenifakan mereka sudah berlebihan. Ibnu
berperang menjadi salah satu alasan mereka |arir mengatakan bahwa ayat tersebut turun
mempunyai hak untuk tidak boleh diserang berkenaan dengan Bani Asad dan Ghathfan,
dan tidak boleh dinodai haknya." ada juga yang mengatakan ayat ini turun pada
Kemudian Allah menerangkan kelom- selain kedua kaum tersebut.
pok lain yang secara lahiriah sama dengan Status mereka adalah apabila mereka
kelompok yang sudah diterangkan sebe- tidak membiarkan kalian, tidak berjanji damai
lumnya, namun mereka punya niat lain. Mereka kepada kalian, tidak bimbang bahkan mereka
adalah kaum munafik yang menampakkan membantu kaum musyrikin memerangi
keislamannya di hadapan nabi Muhammad kamu, jadikanlah mereka sebagai tawanan
dan sahabat-sahabatnya, supaya nyawa, harta, perang, seranglah mereka di mana pun kalian
istri dan anak-anak mereka terlindungi, namun menemukannya. Orang-orang yang seperti
mereka menyembunyikan kekafiran di dalam mempunyai bukti-bukti yang nyata sebagai
hati mereka. Mereka pun melakukan ibadah kelompok yang berhak untuk diserang karena
sama seperti ibadahnya kaum Muslimin, na- mereka memang benar-benar memusuhi
mun niatnya adalah supaya mereka terjamin Islam.
keamanannya, padahal di hati mereka penuh Ini semua menunjukkan bahwa Islam
dengan kekafiran.a2 menekankan perdamaian, keamanan, dan
Sikap mereka sama dengan apa yang perjanjian. Ar-Razi berkata, "Sebagian besar
digambarkan Allah dalam firman-Nya, ulama mengatakan bahwa apabila mereka
"Dan apabila mereka berjumpa dengan membiarkan kita memerangi kaum musyrikin,
orang yang beriman, mereka berkata, 'Kami mereka meminta damai dengan kita, juga
telah b eriman."' Tetapi apabila mereka kemb ali mereka tidak mau memerangi kita. Karena itu
kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, kita tidak boleh memerangi dan membunuh
mereka berkata,'Sesungguhnya kami bersama mereka."
kamu, kami hanya berolok-olok "'(al-Baqarah:
t4) Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
Pada ayat ini Allah menegaskan
bahwa Rangkaian ayat di atas menerangkan be-
setiap kali mereka diminta kelompoknya berapa aturan hukum sebagai berikut.
untuk memerangi kaum Muslimin, mereka 1. Sikap Islam terhadap orang-orang munafik
akan turut berperang dengan penuh semangat adalah sangat jelas. Mereka dihukumi
melebihi semangat para musuh. Ini adalah sebagai kafir dan boleh diperangi. Umat
penafsiran az-Zamakhsyari mengenai peng- Islam tidak boleh berbeda pendapat dalam
galan ayat $w\;-s,i *,
il\rl,)s S<y. As-Suddi menghadapi orang seperti itu, jika memang
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan bulrti kekafiran mereka memang nyata.
Rangkaian ayat di atas turun berkenaan
dengan sikap orang-orang munafik, yaitu
42 lbnu Katsir,jil.1, hal. 533. Abdullah bin Ubai dan kawan-kawannya.
E--
--
TAFSTRAL-MUNrRrtLrD 3
Mereka telah mengkhianati Rasulullah saw dukung orang musyrik kemudian ber-
sewaktu Perang Uhud. Mereka kembali ke pindah mendukung Nabi Muhammad saw.
Madinah setelah asalnya siap berperang Hijrahnya orang yang masuk Islam
bahu membahu bersama pasukan Rasu- yang tinggal di Daar al-Harb. Mereka
Iullah. Kisah ini telah disinggung dalam wajib hijrah meninggalkan Daar al-Harb
surah Aali 'lmraan. Ibnu Abbas berkata, tersebut.
"Mereka adalah satu kaum yang ada di Hijrahnya orang Muslim meninggal-
Mekah dan mereka tidak mau ikut hijrahJ' kan perkara-perkara yang diharamkan
Imam adh-Dhahhak berkata, "Orang-orang Allah. Ini adalah sesuai dengan sabda Nabi,
munafik itu
berkata, 'jika Muhammad /, ,o/
menang maka mereka telah tahu siapa :)i
ol
<<'AI-
).
nr ,l v, ;t; $ :aVNt:
kita, dan jika kaum kita yang menang maka
kami memang lebih mencintai mereka." #'A, (; u ;G, u>
Pada waktu itu umat Islam terpecah "Yang dinamakan orang yang berhijrah
menjadi dua kelompok: pertama membela adalah orang yang meninggalkan perkara-
mereka dan yang kedua tidak ikut campur perkara yang dilarang Allah." atau dalam
dengan masalah mereka. Kemudian Allah riw ay at lain, "meninggalkan p erkara-p erkara
SWT menurunkan ayat yang kita bahas ini, yang diharamkan Allah." (HR Bukhari, Abu
yaitu {;i;r *ad' .C;n Li}. Dawud dan an-Nasa'i dari Ibnu Amr)
2. Mereka ingin bersama kaum Muslimin i
I
Dua bentuk hijrah yang disebut paling i
meskipun mereka dalam kekafiran dan I
akhir ini masih berlaku hingga sekarang. I
kemunafikan. Kemudian Allah meme- I
rintahkan umat Islam untuk tidak turut Menjauhi orang-orang yang biasa me-
campur dengan masalah-masalah mereka, lakukan maksiat dengan maksud memberi I
I
ffi r ;E; \i\li'i 33V'dss ** Kedua, karena kata itu menjadi na'at (sifat)
dari mashdar [keterangan penguat) yang
"Dan tidak patut bagi seorang yang beriman dilesapkan, yaitu (ii >,)$ "pembunuhan yang
membunuh seorang yang beriman (yang lain), tersalah'i Ketiga, karena kata itu menjadi haal
kecuali karena ter salah (tidak sengaj a). B arangsiap a
(keterangan kondisi).
membunuh seorang yang beriman karena tersalah
(hendaklah) dia memerdekakan seorang hamba
Kalimat 4y, ,;y menjadi mubtada'
sahaya yang beriman serta (membayar) tebusan
dari khabar yang dilesapkan. lika mubtada'
yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh dan khabar tersebut digabungkan, menjadi
itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) 6A t-'i y, )f oitJq "...maka wajib baginya
membebaskan pembayaran. Jika dia (si terbunuh) memerdekakan seorang hamba sahaya dan
dari kaum yang memusuhimu, padahal dia membayar tebusan yang diserahkan...." Demi-
orang beriman, maka (hendaklah si pembunuh) kian juga kalimat (;r.ii i,Y merupakan
memerdekakan hamba sahaya yangberiman. Dan mubtada' dari khabaryang dilesapkan sehingga
jika dia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada jika digabung maka menjadi d",r" iV qf1"maka
perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, wajib bagi si pembunuh berpuasa dua bulan".
maka (hendaklah si pembunuh) membayar tebusan
Kalimat {i ." i;} aiUaca nashab karena i
yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh)
dua kemungkinan. Pertoma, karena menjadi
s ert a memerdekakan hamb a sahay a y ang b erim an.
mashdar [keterangan penguat) dari fi'il i
I
Bar angs i ap a ti dak m e n dap atkan (h amb a s ah ay a), l
muqaddar (kata kerja yang dikira-kira). Kedua,
maka hendaklah dia (si pembunuh) berpuasa dua i
bulan berturut-turut sebagai tobat kepada Allah.
karena menjadi maf'uul liajlih [keterangan i
I
peruntukan).
1
I
Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabij alcsana.Dan
barangsiapa membunuh seorang yang beriman
dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Balaa$hah
Iahannam, dia kekal di dalamnya. Allah murka Kalimat (6; 'il a; *;.i,i) disandingkan
kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan
dengan kalimat 4C an ,yt ;;y merupakan
adzab y ang b es ar b aginya." (an-Nisa * : 92-93)
ithnaab.
Dalam kalimat 4y, ;.4b terdapat majaz
l'ruab mursal, yaitu penyebutan kata liry "leher"
Huruf 1ri; pada kalimat {J{ ,:i} merupakan sebagai salah satu bagian tubuh manusia,
TAFSIRAL-MUNIRJILID 3
padahal yang dimaksudkan adalah seluruh bulan qamariyyah [bulan hijriyyah) tanpa
tubuh manusia secara utuh. satu hari pun terlewat kecuali karena adanya
alasan yang diperbolehkan menurut aturan
syariah. Dalam ayat ini, hanya ada dua cara
Mufradaat LuEhawWah
untuk menebus pembunuhan tersalah, yaitu
Maksud dari kata (wi)adalah membunuh
membayar tebusan atau berpuasa dua bulan
karena tersalah atau tidak sengaja meng-
berturut-turut. Allah tidak menyebutkan cara
hilangkan nyawa seseorang, padahal sejakawal
lain, misalnya dengan memberi makan fakir
tidakada maksud membunuhnya. Maksud dari
miskin sebagaimana terjadi dalam kasus
kalimat 4G \n,P ury adalah seperti hendak
zhihaar. Imam Syafi'i pun mengambil dasar
memanah hewan buruan atau pepohonan,
ayat ini untuk menguatkan pendapatnya
tetapi ternyata justru panahnya mengenai yang paling sahih fashach) di antara dua qaul
seseorang hingga membuatnya meninggal
[pendapat)-nya.
dunia. Demikian pula misalnya memukul
Maksud dari kalimat {"bri i;;} aaatan aa-
dengan sesuatu barang yang biasanya tidak
lam rangka menyucikan diri dan memperbaiki
dapat membuat orang lain terbunuh, tetapi
anggota badan yang terluka. Maksud dari
rupanya saat dipukulkan saat itu membuatnya
kata (u"1") adalah Maha Mengetahui terhadap
terbunuh.
semua ciptaan-Nya, sedangkan maksud dari
Maksud dari kalimat $+t ,,r-\ adalah
kata {q,::} adalah Mahabijaksana atas segala
membebaskan seorang budak. Maksud dari
takdir yang Dia ciptakan untuk mereka.
kata {tj:} adalah budak itu harus seorang
budak yang beriman. Maksud dari kalimat
:A:'t-,ryadalah tebusan itu dibayarkan Sebab Turun Ayat
<*ie
kepada ahli waris orang yang terbunuh. a. Ayat 92
dryat (tebusan) adalah sejumlah harta yang Ibnu farir meriwayatkan dari Ikrimah
diberikan kepada keluarga si terbunuh sebagai bahwa Harits bin Yazid dari Bani Amir bin
ganti kehilangan si terbunuh itu. Maksud Lu'ai bersama Abu fahal menyiksa Ayyasy
dari (irir; oiy adalatr keluarga si terbunuh bin Abu Rabi'ah. Beberapa waktu kemudian,
menyedekahkan harta tebusan itu kepada si Ayyasy ikut hijrah bersama Rasulullah saw..
pembunuh atau dengan kata lain keluarga si Setelah itu, suatu ketika Ayyasy melihat Harits
terbunuh membebaskan si pembunuh dari di suatu daerah bernama Harrah. Ayyasy
membayar harta tebusan. Maksud dari kata pun menebaskan pedangnya kepada Harits
(;r.:Jy adalah perjanjian, termasuk kaum non sampai meninggal karena mengira bahwa
Muslim yang memiliki perjanjian keamanan Harits masih kafir. Ayyasy kemudian menemui
atau perdamaian dengan orang Muslim (ahli Rasulullah saw. dan menceritakan kejadian
dzimmah). tersebut, turunlah alat {uy ;z ti ql. at< siy
Maksud dari kalimat (+ il dp} adalah sampai akhir an-Nisaa' ayat92
apabila seseorang tidak mampu membebaskan
budah baik karena memang sudah tidak ada Ayat93
b.
perbudakan lagi maupun karena ia tidak Ibnu farir meriwayatkan dari lbnu furaij
memiliki harta yang cukup untuk membeli dari Ikrimah bahwa ada seorang sahabat
budak. Maksud dari kata {4e,} adalah dua Anshar tidak sengaja membunuh saudara laki-
bulan berturut-turut menurut perhitungan laki dari Miqyas bin Shababah. Rasulullah saw
L
TAFSIRAL-MUNIRJITID 3
pun membayarkan tebusan untuk sahabat besar yang termasuk di antara tujuh hal yang
Anshar tersebut dan diterima oleh Miqyas. dapat membuat segala amal kebaikan seorang
Namun, kemudian Miqyas melompati sahabat Mukmin lenyap tak tersisa. Hal ini disebutkan
yang telah membunuh saudaranya itu lalu juga dalam ayat
membunuhnya. Rasulullah saw. pun bersabda,
siapa membunuh seseorang, bukan
" B arang
Seorang Mukmin tidaklah berhak mem- Ibnu Majah meriwayatkan dari Ibnu Umar
bunuh saudara sesama Mukmin dengan cara bahwa Rasulullah saw. bersabda,
,o/
apa pun, kecuali pembunuhan itu terjadi secara
tersalah atau tidak disengaja. Pembunuhan
;t; ,a?1
, / / b / q,
,/ * ,11 * Se: ;"
tersalah yaitu pembunuhan yang terjadi tanpa
maksud awal membunuh atau tanpa maksud
yt f, :4,1r", *,y t*
"Barangsiapa membantu orang lain untuk
yqt i";
awal menghilangkan nyawa orang lain atau
membunuh seorang Muslim lagi Mukmin, walau
yang dilakukan dengan cara melakukan sesuatu
dengan setengah kata, maka ia akan datang pada
yang pada umumnya tidak bisa membuat orang
hari Kiamat dengan tertulis di antara kedua
lain terbunuh. Hal itu karena pembunuhan matanya kalimat 'orang yang tidak mungkin
merupakan salah satu tindak kejahatan ter- mendapat rahmat Allah'." (HR Ibnu Majah)
srr"hrn-Nr*", - * ,1***"***\ TAFSIRAL-MUNIRJITID 3
201
u,flri.,,(6", ,.
Baihaqi meriwayatkan dari Bara' bin Azib perempuan ini seorang Mukmin maka saya
bahwa Rasulullah saw. bersabda, akan membebaskannya." Rasulullah saw lalu
yang memiliki emas membayar tebusan Tebusan yang harus dibayarkan atas pem-
berupa seribu dinaC orang yang memiliki bunuhan tersalah dibebankan kepada 'aqilah.
perak membayar tebusan berupa sepuluh ribu Menurut para ulama Hijaz, 'aqilah adalah
dirham (menurut madzhab Hanafi) atau dua kerabat si pembunuh dari jalur ayah. Pendapat
Y,*\rA; *\{t
ikut berteriak, tidak ikut memandang.
t_--
tentuan jumlah harta paling rendah dari maaf atas terjadinya pembunuhan. Selain itu,
riwayat-riwayat yang ada, juga karena Umar hukuman tersebut juga untuk membersihkan
pernah menentukan bahwa diyat orang kafir jiwa dari perbuatan ceroboh yang menyebab-
mu'ahid ituadalah empat ribu yang merupakan kan terjadinya pembunuhan tersalah.
sepertiga dari diyat orang Muslim." Allah Maha Mengetahui atas kondisi semua
Diyat yang dibayarkan si pembunuh me- jiwa dan apa-apa yang dapat membersihkan
rupakan hak keluarga si terbunuh. Harta diyat jiwa. Dia juga mengetahui bahwa si pem-
yang diterima ini sama seperti harta warisan: bunuh dalam kejadian pembunuhan tersalah
digunakan untuk melunasi utang-utang si sesungguhnya sama sekali tak memiliki mak-
terbunuh, untuk menjalankan wasiatnya, dan sud untuk membunuh orang lain. Karena itu,
kemudian dibagikan kepada seluruh keluarga dia menyiapkan hukuman selain hukuman
yang berhak menjadi ahli waris. Diriwayatkan qishas. Allah juga Mahabijaksana atas semua
bahwa ada seorang perempuan mendatangi ketentuan yang diputuskan. Sesungguhnya ke-
Umar untuk menanyakan bagian dari diyat wajiban membayar diyat bisa dijadikan sebagai
yang dibayarkan atas suaminya yang terbunuh. pelipur lara atas keluarga yang kehilangan salah
Umar berkata, 'Aku tidak tahu apakah kamu satu anggota keluarganya.
berhak mendapat bagian. Menurutku, harta
diyat ini hanyalah untuk 'aqilah (kerabat
Pembunuhan Disengaja
laki-laki dari si terbunuh)." Sebagian sahabat
Balasan orang yang membunuh orang
kemudian menyaksikan bahwa Rasulullah
Mukmin dengan sengaja tak lain adalah ne-
saw. memerintahkan kepada Umar agar ia
raka |ahannam. Ia kekal di dalamnya. Allah
memberikan sebagian harta diyat untuk istri
juga murka kepadanya atas pembunuhan
si terbunuh [sebagaimana bagian harta waris).
yang merupakan tindak kejahatan tingkat
Umar pun kemudian memutuskan pembagian
harta diyat itu sesuai perintah Rasulullah saw..
itu. Allah juga melaknatnya sehingga akan
menjauhkannya dari rahmat-Nya. Allah pasti
Berkaitan dengan hukuman atas pem-
menyiapkan kepadanya siksa yang amat pedih.
bunuhan berupa kewajiban membebaskan
Lalu, bagaimana dengan orang yang mem-
budah jika seseorang tidak memiliki budah
bunuh dengan sengaja kemudian bertobat?
atau tidak memiliki cukup uang untuk mem-
Ibnu Abbas dan beberapa ulama lain dari
bebaskan budak, atau tidakmenemukan adanya
budak seperti yang terjadi saaat ini [kehadiran
kalangan sahabat dan tabi'inas berpendapat
Islam memang untuk menghilangkan per- bahwa tidak ada kesempatan tobat bagi sese-
orang yang telah membunuh orang lain dengan
budakan), ia wajib menggantinya dengan puasa
sengaja. Pendapat ini didasarkan pada banyak
dua bulan secara berturut-turut menurut hi-
tungan qamariyyah [hijriyyah). Puasa selama hadits yang menunjukkan betapa besarnya
dua bulan itu tidak boleh terputus satu hari dosa dari tindak pembunuhan, sebagaimana
pun tanpa alasan yang bisa dibenarkan syari'at telah disebutkan sebelumnya dalam hadits
Islam. fika terputus barang satu hari, ia harus yang diriwayatkan dari Ibnu Umar dan Bara
mengulanginya dari awal lagi. bin Azib. Hal ini berbeda dengan orang yang
Maksud dari kalimat {.lr ; '^i';b adalah
bertobat dari dosa kemusyrikan-meskipun
bahwa Allah menentukan hukuman itu agar
dijalankan dengan semestinya sehingga Dia
45 Lihat,Tafsir lbnu Katsiit juz I hal.535 dan al-Kasysyaafiuz
dapat menerima penyesalan dan permintaan I hal.417.
ThFSTRAT-MUNTR JrLrD 3
orang musyrik ini pernah membunuh dan ber- menghalangimu dari tobat?" Orang alim itu
zina juga. Orang seperti ini masih mungkin lalu meminta si Bani Isra'il untuk mendatangi
diterima tobatnya karena saat melakukan suatu negeri yang memungkinkannya untuk
pembunuhan dan perzinaan ia belum beriman beribadah kepada Allah. Si Bani Isra'il pun
atas syari'at yang melarang pembunuhan dan segera bergerak menuju ke negeri itu. Sayang,
perzinaan. Iming-iming diterimanya tobat di tengah perjalanan ia meninggal dunia.
orang seperti ini adalah untuk menarik minat Namun, ia justru diangkat oleh malaikat
orang-orang musyrik untuk memeluk agama pembawa rahmat. Dengan begitu, dapat di-
Islam. Tentu tidak ada alasan bagi orang simpulkan bahwa tobat si Bani Isra'il ini
Mukmin yang sudah mengetahui keharaman telah diterima oleh Allah. Tobat orang Bani
membunuh untuk menghindar dari balasan Isra'il saja bisa diterima oleh Allah, apalagi
yang harus diterima. tobat orang Mukmin dari kalangan umat
Mayoritas ulama berpendapat bahwa tobat Muhammad, tentu bisa lebih diterima. Allah
seseorang yang telah membunuh orang lain pun telah mengutus Rasulullah saw untuk
dengan sengaja bisa saja diterima. Pendapat ini mengajak bertoleransi.
didasarkan pada firman Allah, Selain itu, dosa kekufuran masih Iebih
besar daripada dosa pembunuhan. Karena
"Katakanlah, 'Wahai hamba-hamba-Ku
tobat dari kekufuran saja bisa diterima, tentu
yang melampaui batas terhadap diri mereka
tobat dari pembunuhan lebih bisa diterima.
sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari
Ada pula firman Allah yang menunjukkan
r a h m at Al I a h."' (az-Zttmar: 5 3 )
diterimanya tobat dari kejahatan pembunuhan,
Ayat ini dapat dijadikan rujukan untuk
"Don orang-orang yang tidak memper-
mengharap rahmat dan terbukanya pintu
sekutukan Allah dengan sembahan lain dan
maaf Allah dari segala dosa tanpa terkecuali,
tidak membunuh orang yang diharamkan Allah
termasuk dosa kekufuran, kemusyrikan, keragu-
kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak
raguan atas iman, kemunafikan, kefasikan, dan
berzina; dan barangsiapa melakukan demikian
juga pembunuhan. |adi, siapa pun yang mau
itu, niscaya dia mendapathukumanyang berat,
bertobat kepada Allah -in sya Allah- Dia akan
(yakni) akan dilipatgandakan adzab untuknya
menerima tobatnya. Allah juga berfirman,
pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengam- adzab itu, dalam keadaan terhina, kecuali
puni (dosa) karena mempersekutukan-Nya oro.ng-orang yang bertobat dan beriman dan
(syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) mengerjakan kebajikan; maka kejahatan me-
yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia ke- reka diganti Allah dengan kebaikan." (al-
hendaki." [an-Nisaa': 48) Furqaan:68-70)
Ayat ini dapat mencakup semua dosa, Berkaitan dengan kalimat{rilf LT ,y4;tY,
kecuali dosa kemusyrikan. Abu Hurairah dan sekelompok ulama salaf
Dalam Shahih Bukhari danShahih Muslim berpendapat bahwa hukuman berupa tinggal di
diceritakan bahwa ada seorang Bani Isra'il neraka f ahannam selama-lamanya adalah setelah
yang telah membunuh seratus orang. Ia amal kebaikannya dan amal keburukannya
lalu mendatangi orang alim dan bertanya, ditimbang. Artinya, bisa saja karena amal ke-
'Apakah pintu tobat masih terbuka bagiku?" baikannya sangat banyah amal kebaikannya bisa
Orang alim itu menjawab, "Siapa yang bisa menutupi kejahatan pembunuhan yang pernah
tut'or-M'"tol"'? 3 ,*fl.{,{t)ffi},}ri,, t""n"n-n'*"
\___-/
dilakukannya. Hal ini sebagaimana diungkapkan "Dia mengampuni apa (dosa) yang selain
oleh para ulama yang berpegang bahwa setiap (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki." (an-
manusia akan ditimbang semua amalnya, lalu Nisaa':48)
dilihat hasilnya lebih berat mana, amal kebaikan
ataukah amal keburukan. Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
Menurut mayoritas ulama, meskipun amal Kedua ayat ini mengandung beberapa per-
kebaikan orangyang membunuh secara sengaja masalahan.
itu tidak ada yang bisa membebaskannya L. Keimanan menjadi dasar utama dari ke-
dari mengecap api fahannam, tetap saja ia haraman seseorang untuk dibunuh. Selagi
tidak akan selama-lamanya berada di neraka. seseorang beriman, ia tidak boleh dibunuh,
Maksud kata {r.1;6} di sini adalah waktu yang baik secara tersalah maupun secara se-
teramat lama, bukan selama-lamanya. Ada ngaja. Hal itu karena pembunuhan me-
banyak hadits mutawatir yang meriwayatkan rupakan bentuk perlawanan nyata ter-
bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, hadap diciptakannya makhluk oleh Allah
o/ , ) t o.
SWT. Pembunuhan juga merupakan salah
,ar,
,J dL5 'J
L) J
,L!l '.-e - .->is
L) L.J satu kejahatan paling besar.
.Jt^rl '-.
2. Para ulama sepakat bahwa firman Allah
{ut; 'il qi }4 ci ,t4ir< u;} tidak berlaku
-e L)
,?
"Kelak setiap orang yang'di dalam hatinya atas budak. fadi, yang dimaksud ayat ini
terdapat iman, walau hanya sebiji zarrah, akan
, adalah orang Mukmin yang merdeka,
bisa keluar dari neraka." bukan budak. Demikian pula sabda Rasu-
lullah saw.,
Sebagian ulama lagi, termasuk Ikrimah
dan Ibnu furaij, berpendapat bahwa hukuman fiq'tb6 J'A:{l
neraka fahannam selama-lamanya hanya ber-
"Darah orang-orang Muslim itu setara,"a6
laku bagi orang yang merasa bahwa membunuh
memang dihalalkan. Orang yang memiliki ke- Hanya berlaku atas orang-orang Mus-
yakinan bahwa membunuh dengan sengaja lim yang merdeka, tidak berlaku atas
diperbolehkan atau dihalalkan akan mendapat orang-orang Muslim budak.
balasan berupa tinggal di neraka fahannam 3. Maksud dari kalimat4*i f: rfb adalah
selama-lamanya. membebaskan budak sebagaimana di-
Ar-Razi menyimpulkan bahwa ayat ini wajibkan atas kasus zhihar. Sebenarnya
dikhususkan pada dua hal. Pertama, pem- terdapat banyak perbedaan pendapat atas
bunuhan yang dilakukan secara sengaja di ketentuan pembebasan budak ini. Hanya
luar pembelaan diri atau qishas. Kedua, pem- saja, sepertinya untuk masa modern se-
bunuhan yang dilakukan secara sengaja atas perti sekarang ini sudah tidak perlu lagi
orang yang tidak berdaya. fika pengkhususan membahas perbedaan pendapat tersebut
seperti pendapat ar-Razi diterima, kita juga karena perbudakan sudah tidak ada lagi di
dapat menyimpulkan bahwa adanya pemaafan muka bumi.
atau pengampunan atas pembunuhan dapat
membebaskan si pembunuh dari hukuman 46 Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud,
dan Ibnu Majah dari Ibnu Amar; luga diriwayatkan oleh
yang seharusnya ia terima. Hal ini didasarkan
Ahmad, Bukhari, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i dari Abu
pada firman Allah, Juhaifah.
4. Kewajiban kedua dari pembunuhan ter- min yang terbunuh ketika berada di negeri
salah adalah membayar diyat. Diyat adalah kaum kafiratau terbunuh di medan perang
sejumlah harta yang harus dibayarkan dan disangka bahwa ia adalah orang
kepada keluarga si terbunuh sebagai ganti kafir. Berkaitan dengan permasalahan
rugi atas jiwa yang telah dihilangkan. ini, pendapat yang masyhur dari Malik
Maksud dari kata {i.irj} adalah diberikan dan Abu Hanifah menyatakan, "fika yang
atau ditunaikan. Dalam Al-Qur'an, Allah terbunuh adalah seorang laki-laki Mukmin,
SWT sama sekali tidak pernah menying- tetapi masih berada di negeri kafir [tidak
gung tata cara pembayaran diyat ini. berhijrah ke negeri kaum Muslimin),
Allah hanya menjelaskan secara umum tidak ada diyat atas pembunuhan ini. Si
bahwa diyat harus dibayarkan atas kasus pembunuh hanya diwajibkan membayar
pembunuhan tersalah. Tidak ada satu pun kafarat berupa membebaskan seorang
ayat Al-Qur'an yang menjelaskan bahwa budak. Hal itu karena keluarga si ter-
kewajiban membayar diyat dibebankan bunuh Mukmin masih kafir. Tentu saja
kepada 'aqilah atau si pembunuh. Ke- orang kafir tidak berhak mendapatkan
tentuan kewajiban membayar diyat di- diyat sebagai tebusan atas terbunuhnya
anggota keluarganya meskipun yang ter-
bebankan kepada 'aqilah atau si pem-
bunuh adalah orang Mukmin. Selain itu,
bunuh adalah hasil menyarikan dari
hadits-hadits Rasulullah saw..
hak orang Mukmin yang masih belum
berhijrah bersama kaum Muslimin lain-
5. Kalimat (ij:z. rl {1} menunjukkan bahwa
nya masihlah sedikit [belum penuhJ, se-
sangat dimungkinkan si pembunuh ter-
bagaimana disebutkan dalam firman
salah dibebaskan dari membayar diyat
Allah, "Dan (terhadap) orang-orang yang
jika ia mendapatkan pengampunan dari
beriman tetapi belum berhijrah, maka
keluarga si terbunuh. Maksud ayat itu
tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu
adalah keluarga si terbunuh boleh tidak
melindungi mereka, sampai mereka ber-
menuntut diyat sebagaimana ditentukan
hijrah." (al-Anfaal: 72)
Allah karena harta diyat menjadi hak
keluarga si terbunuh. Adapun membayar
fika ada seorang Mukmin yang
terbunuh di negeri kaum Muslimin, se-
kafarat berupa kewajiban berpuasa se-
mentara seluruh keluarganya masih kafin
lama dua bulan berturut-turut tetap tetap ada hukuman diyat dan kafarat bagi
harus dijalankan oleh si pembunuh si pembunuhnya. diyat yang dibayarkan
untuk menunaikan hak Allah. fadi, peng- si pembunuh dalam kasus seperti ini
ampunan dari keluarga si terbunuh hanya diserahkan ke Baitul Maal [kas negara).47
membebaskan si pembunuh dari mem-
Syafi'i, A\za'i, ats-Tsauri, dan Abu
bayar diyat, bukan dari membayar kafarat.
Tsaur mengatakan bahwa terbebasnya
Membayar kafarat tetap harus ditunaikan si pembunuh dari kewajiban membayar
sebagai bentuk tanggung jawab kepada diyat adalah jika keluarga si terbunuh
Allah karena telah menghilangkan jiwa Mukmin itu adalah orang kafir semua,
seseorang yang bisa beribadah kepada baik pembunuhan terjadi di negeri kafir
Allah.
6. Objek yang dimaksud dari kalimat iK rFF
L-
TAFSIRAL-MUNIR IILID 3 .1*-"-\
T
i
surah an-Ntsaa, i
iI
ulama. fika berbuka karena adanya alasan Terdapat tiga pendapat berbeda di
yang diperbolehkan syari'at Islam, seperti kalangan ulama mengenai batasan seperti
haid atau sakit, menurut Malik hal itu apa pembunuhan sengaja (syibhul-'amdi).
tidaklah mengapa [tidak harus mengulang Pertama, menurut Abu Hanifah, pem-
dari awal). Sementara itu, menurut Abu bunuhan sengaja adalah pembunuhan
Hanifah dan Syafi'i-dalam salah satu yang dilakukan menggunakan sarana yang
pendapatnya-orang yang tidak berpuasa terbuat dari besi. Semua pembunuhan
karena sakit harus mengulang dari awal. lain yang dilakukan dengan menggunakan
L1. Allah SWT dalam ayat ini hanya menye- saranayangterbuat dari selain besi, seperti
butkan kasus pembunuhan yang disengaja tongkat api, atau yang lainnya disebut
dan yang tersalah. Allah SWT tidak me- pembunuhan seperti sengaja lsyibhul-
nyebutkan kasus pembunuhan seperti 'amdf).ae
sengaja (syibhul-'amdi). Malik berkata, Kedua, menurut Abu Yusuf dan
"Dalam Al-Qur'an hanya ada kasus pem- Muhammad, pembunuhan seperti sengaja
bunuhan disengaja atau tersalah sehingga
lsyibhul-'amdl) adalah pembunuhan yang
kita tidak mengetahui adanya kasus dilakukan dengan menggunakan alat yang
pembunuhan seperti sengaja (syibhul- biasanya tidak mematikan, tetapi dapat
'amdi). menghilangkan nyawa orang ketika alat
Hanya saja, para ulama di berbagai tersebut digunakan dalam satu peristiwa.
belahan dunia dan mayoritas ulama Ketig a, menurut Syafi'i, pembunuhan
madzhab menetapkan adanya hukum seperti sengaja (syibhul-'amdf) adalah
atas kasus pembunuhan seperti sengaja pembunuhan yang dilakukan dengan
(syibhul-'amdi). Hal itu didasarkan pada cara memukul dengan sengaja, tetapi se-
hadits yang diriwayatkan Abu Dawud dari benarnya tidak bermaksud membunuh.
Abdullah bin Amar bahwa Rasulullah saw. Artinya, memang ada kesengajaan kontak
pernah bersabda, fisik dari si pembunuh kepada si terbunuh,
b"#u
/J
tg Y,r;ir i:":,\LAt {, 5t ii
',. ,
tetapi sebenarnya tidak ada niat sama
sekali untuk membunuh, lalu rupanya si
4"p ,s t"i:i
'.J '\P- J.J
qt,Jj'
e.
9):
yuut4AtJ
a.
terbunuh ini meninggal dunia.
Pembunuhan tersalah yaitu pem-
r.;i{;f bunuhan yang dilakukan dengan cara tidak
"Ingatlah bahwa diyat yang harus di- ada kesengajaan kontak fisik dan tidak
bayarkan atas terbunuhnya seseorang
ada kesengajaan membunuh, sementara
dengan cara seperti sengaja-yaitu dilakukan pembunuhan sengaja yaitu pembunuhan
menggunakan cambuk atau tongkat-adalah yang dilakukan dengan cara kesengajaan
seratus ekor unta. Di antara seratus ekor unta kontak fisik dan kesengajaan membunuh.
itu, empat puluh ekor di antaranya adalah Para ulama ahli fiqih kemudian mene-
unta yang sedang hamil." (HR Abu Dawud) tapkan bahwa kategorisasi pembunuhan,
apakah termasuk sengaja, seperti sengaja,
Namun, hadits ini masih diperdebat-
ataukah tersalah, didasarkan pada alat
kan di kalangan ulama ahli hadits. Ibnu
Abdul Barr menyebutkan bahwa hadits ini
tidak memiliki sanad yang baik. 49 Al-Jashash,Ahkaamul-Qur'aan, juz I, hal. 238 dst.
yang digunakan dalam pembunuhan. Hal bunuh sama sekali tidak menjadi tang-
itu karena kiranya tidak mungkin me- gungan'aqilah.
ngetahui niat si pembunuh yang adanya Pertanyaan berikutnya yang mungkin
di dalam hati. Karena itu, alat digunakan muncul adalah apakah membayar kafarat
sebagai pengganti niat untuk menetapkan diwajibkan atas pembunuhan disengaja?
kategori jenis pembunuhan. Namun, yang Para ulama sepakat bahwa kafarat di-
paling baik sebenarnya adalah menyelidiki wajibkan atas kasus pembunuhan tersalah.
dengan teliti bagaimana situasi saat Namun, para ulama berbeda pendapat
terjadinya pembunuhan dan melihat pe- mengenai kafarat atas pembunuhan di-
tunjuk-petunjuk atau indikasi-indikasi sengaja. Menurut jumhur ulama, kafarat
lainnya yang terkait dengan pembunuhan tidak diwajibkan atas kasus pembunuhan
itu sehingga kelak dapat diketahui niat disengaja. Hal itu karena tidak ada analogi
si pembunuh, apakah disengaja ataukah yang mewajibkan kafarat dalam kasus
tersalah. ini. Pendapat ini didasarkan pada adanya
Para ulama juga berbeda pendapat ayat Al-Qur'an yang menyebutkan bahwa
tentang diyat mughallazhah yang diwajib- kafarat diwajibkan atas pembunuhan
kan atas kasus pembunuhan seperti tersalah adalah dalam rangka menghapus
sengaja (syibhul-'amdf) ini. Atha, Syafi'i, dosa dari kejahatan yang dilakukan secara
dan Malik [dalam pendapatnya yang tidak disengaja.t'
masyhur tentang pembunuhan seperti Sementara itu, Syafi'i mewajibkan
sengaja ini, yaitu seperti pembunuhan kafarat dalam segala jenis pembunuhan,
seorang anak oleh ayahnya) menyatakan baik disengaja, seperti sengaja, maupun
bahwa diyatnya berupa tiga puluh ekor tersalah. Hal itu karena sesungguhnya dosa
untahiqqah, tiga puluh ekor untaTadza'ah, dari pembunuhan disengaja lebih besar
dan empat puluh ekor unta khilfoh.so daripada dosa dari pembunuhan tersalah.
Adapun menurut Abu Hanifah, fadi, jika pembunuhan tersalah saja
diyatnya terbagi menjadi empat, yaitu harus menunaikan kafarat, pembunuhan
seperempat bagian dari unta jenis bintu disengaja lebih wajib untuk menunaikan
labun, seperempat bagian dari unta jenis kafarat. Orang yang membunuh secara
hiqqah, seperempat bagian dari unta jenis sengaja tentu lebih membutuhkan kafarat
jadza'ah, dan seperempat bagian lagi dari untuk menghapus dosanya dibandingkan
unta jenis bintu makhadh. dengan orang yang membunuh secara
Menurut madzhab Hanafi, Syafi'i, dan tersalah.
Hambali, diyat atas kasus pembunuhan |ika ada sekelompok orang secara
seperti sengaja ini dibebankan kepada bersama-sama melakukan pembunuhan
'aqilah [kerabat dari jalur ayah). Adapun secara tersalah, setiap orang dari ke-
diyat atas kasus pembunuhan disengaja lompok tersebut harus menunaikan ka-
dibebankan langsung kepada si pem- faratnya masing-masing. Pendapat ini di-
sepakati oleh madzhab empat.
50 Hiqqah adalah unta yang sudah berumur empat tahun,
jadza'ah adalah unta yang sudah berumur lima tahun,
khilfah adalah unta yang sedang hamil, bintu makhadh
adalah unta yang sudah berumur satu tahun, dan bintu
labun adalah unta yang sudah berumur dua tahun. 51 Al-f ashash, Ahka amul-Qur'aan, |uz I, hal. 245.
-?
hrsrRAL-MuNrRIrLrp 3 ,rr,*rG1lrb.n,r* sr'"r'"n-rr"""'
I
r
t-
I
IRAL-MUNIRJILID 3
orang itu. Kamu harus meneliti kondisi orang Allah SWT juga berfirman,
itu yang sesungguhnya, apakah dia itu sudah
"Dan ingatlah ketika kamu (para Muha-
beriman dengan mengucapkan salam kepada-
mu atau menyatakan syahadat tauhid dan jirin) masih (berjumlah) sedikit, lagi tertindas
syahadat rasul. fanganlah kamu tergesa-gesa di bumi (Mekah)." (al-Anfaal: 26)
untuk membunuhnya. Kamu tidak boleh me- Kemudian Allah memberimu anugerah
ngatakan kepada orang yang telah menyerah, berupa rasa aman dan tenteram dengan ber-
tambahnya jumlah kaum Muslimin. Allah ke- mencegah dan menghilangkan pembunuhan
mudian juga menganugerahkan kepadamu dan peperangan.
konsistensi dan keberanian menyatakan ke- Sesungguhnya Allah SWT Mahateliti atas
imanan, semakin kukuhnya kekuatan kaum semua perbuatanmu, Maha Mengetahui atas
Muslimin, serta diterimanya tobat orang yang semua keadaanmu, termasuk keadaan yang ada
tergesa-gesa membunuh orang lain. Setelah dalam hati berupa niatmu. Dia akan membalas-
kejadian itu, Usamah berjanji bahwa ia tidak mu sesuai apa yang kamu lakukan dan niatkan,
akan pernah lagi membunuh orang yang Ayat ini merupakan ancaman dan pencegahan
mengucapkan kesaksian bahwa tiada tuhan agar tidak terulang lagi kasus pembunuhan
selain Allah. tersalah. fanganlah kamu terlalu bersemangat
Zamakhsyari menafsirkan kalimat 4kY dalam membunuh. Sebaliknya kamu harus ber-
4.p ;r3 d"rgrn berkata, "Maksud kalimat ini hati-hati ketika hendak membunuh.
adalah kondisi yang sama saatawal-awal kamu
memeluk agama Islam, yaitu saat keluar dari Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
mulutmu ucapan syahadat, jiwa dan hartamu Ayat ini secara terfokus mengandung dua
terlindungi. Tidak perlu menunggu, kepastian arahan, yaifa pertama, agar berhati-hati dalam
ucapanmu itu telah merasuk ke dalam lubuk menghukumi keimanan orang lain dan kedua,
hati yang paling dalam."s2 tidak boleh tergesa-gesa menjatuhkan hukum-
Allah kemudian menekankan kewajiban an pembunuhan terhadap orang lain. Hal itu
penyelidikan secara teliti sebelum melakukan karena pembunuhan atau penghilangan nyawa
penyerangan terhadap calon lawan. Allah manusia merupakan suatu permasalahan yang
SWT memerintahkan bahwa segala langkah sangat serius.
yang ditempuh harus dilandasi penelitian Menghukumi orang lain bahwa ia ada-
mendalam atas objek yang menjadi sasaran, lah orang Mukmin cukup dengan melihat
tidak boleh tergesa-gesa dengan hanya ber- lahiriahnya saja, yaitu jika mulutnya sudah
pegangan pada dugaan yang mentah. Setiap
mengucapkan dua kalimat syahadat, ia adalah
Muslim harus berhati-hati sampai jelas kondisi orang Mukmin. Menghukumi seperti itu tidak
sasaran yang sebenarnya. perlu mengetahui isi hati dan batiniahnya yang
Sesungguhnya vonis bahwa seseorang itu sebenarnya. Hal itu karena hati dan batiniah
merupakan orang Mukmin adalah cukup melihat seseorang tidak bisa diketahui oleh orang lain,
lahiriahnya, sementara vonis bahwa seseorang yang bisa mengetahuinya hanyalah Allah yang
itu layak dibunuh adalah harus dengan bukti- Maha Mengetahui segala yang gaib. Hal ini
bukti nyata dan tegas yang menunjukkan bahwa sangat cocok dengan riwayat yang masyhur
dirinya orang kafir yang menentang Islam. fika yang menjadi sebab turunnya ayat ini yang
orang yang ada di hadapanmu adalah orang disebutkan dalam Shahih Muslim.
yang telah mengucapkan syahadat, kamu harus
Dalam Shahih Muslim, diriwayatkan bahwa
memperlakukannya selayaknya kaum Muslimin
Usamah berkata, "Rasulullah saw. mengutusku
pada umumnya, sebagaimana dahulu kamu bersama sekelompok pasukan Muslim. Kami
diperlakukan seperti itu. Kamu juga harus bergerak hingga tiba di Huraqats3. Di sana
memegang prinsip utama ajaran Islam, yaitu aku menemukan seorang laki-laki yang se-
L"
Al- Kasysyaaf, juz l, hal 4t8. 53 Huraqat adalah nama suatu tempat di fuhainah.
-f
54 Al-lashsha ash, Ahkaa m u I Qur' aa n, juz l, hal. 2 48. 55 Tafsir al-Qurthubi, juzY, hal 324 dan 338-339.
Begitu pula jika ada seseorang mengucap- kan lisan. Misalnya saja dengan melihat
kan, "Salamun'alaikumi'orang itu tidak boleh orang-orang munafik. Mereka memang telah
dibunuh, kecuali sudah jelas diketahui bahwa mengucapkan kalimat, "Tiada tuhan selain
ia seorang penentang ajaran Islam. Allah," tetapi mereka tidak bisa disebut sebagai
Menurut Malih tidak diperbolehkannya orang yang beriman.
membunuh orang lain haruslah karena orang Dalam ayat ini juga terdapat teks yang
itu menyebutkan kesaksian bahwa tiada tuhan jelas bahwa tujuan jihad kaum Mukmin se-
selain Allah. Menurut Malik, jika orang itu bagaimana diperintahkan Allah SWT adalah
hanya mengucapkan, 'Aku seorang Muslim," demi menegakkan kalimat Allah, bukan dalam
atau, 'Aku seorang Mukmin," atau ia terlihat rangka mengumpulkan harta rampasan perang
telah melaksanakan shalat, hal itu tidak cukup atau karena tujuan-tujuan duniawi dan materi
untuk menghindarkannya dari terbunuh oleh lainnya. Hal itu karena sesungguhnyaAllah SWT
pedang pasukan kaum Muslimin. Malik betul- telah menjanjikan rezeki dan harta yang lebih
betul berpegangan pada apa yang tersurat dari melimpah melalui jalan lain yang halal, tidak
hadits Nabi, melalui jalur kamuflase jihad. Iadi, janganlah
t
\, t
'.
lz,
o. t terlalu bersemangat dalam membunuh.
.iil Y! 4J! Y
Jjtil ol orrl
Aku diperintahkan untuk memerangi orang KEUTAMAAN ORANG YANG PERGI BERJIHAD
lain hingga mereka mau mengucapkan kesaksian ATAS ORANG YANG TIDAK IKUT BERJIHAD
bahwa tiada tuhan selain Allah."s6
L__
r
I
I
TAFSIRAL-MUNIR IILID 3
Maha Pengampun, Maha Penyayang." (an-Nisaa,: Kata {r!i} dibaca nashab karena salah
es-e6) satu dari dua sebab. Pertama, karena menjadi
maf'ul bih [objek) dari kata ltig"melebihkan".
Qlraa'aat Kedua, karena menjadi mashdar [keterangan
penguat).
Kata {,""} dibaca dengan rafa' dan nashab.
L. Dibaca rafa' 1;1 karena menjadi na'at
Kalimat {j,: c,Bj;F dibaca nashab karena
'Allah telah mengancamkannya (neraka) berjihad lebih tinggi daripada tempat bagi 1
kep ada orang - orang kafir." (al-Haii= 7 2) orang yang tidak pergi berjihad. l
Maksud dari kata {t'r+1b adalah bahwa menerangkan hukuman atas kejadian pem-
Allah Maha Pengampun atas orang-orang yang bunuhan tersalah di medan perang.
mau menolong-Nya dengan pergi berjihad.
Maksud dari kata {'itf} adalah bahwa Allah
Tafsir dan Penielasan
Maha Penyayang kepada orang-orang yang
Tidaklah sama antara orang Mukmin
selalu taat kepada-Nya.
yang berangkat ke medan jihad dan orang
Mukmin yang tidak mau berangkat ke medan
Sebab Turun Ayat jihad. Orang yang mau berangkat ke medan
Imam Bukhari meriwayatkan dari Bara jihad mau mengorbankan jiwa dan hartanya
bahwa ketika ayat ini turun, Rasulullah saw. untuk berjuang demi mendapatkan ridha
bersabda, "Panggilkan si fulan." Lalu si fulan Allah SWT. Di medan perang mereka melawan
menghadap beliau dengan membawa tinta, se- musuh-musuh yang kafir untuk menegakkan
lembar kertas dan penopang. Rasulullah saw. dan membela kebenaran. Sebagaimana di-
pun berkata kepadanya, "Tulislah ayat,jr; Jp teladankan oleh pasukan Muslim yang berani
t'{a,
}i q op;ib uy$\ q. ;t1uta('Mendengar pergi ke medan Perang Badar pada masa
ayat itu, Ibnu Ummi Maktum berkata, "Wahai permulaan Islam tidak lama setelah mereka
Rasulullah, sebenarnya aku ingin pergi ber- berhijrah dari Mekah ke Madinah.
jihad, tetapi aku butal' Lalu turunlah ayat lp Hanya saja, Allah membuat pengecualian
tt{i,ry
;;:p;it ,';:t gi ; uy}t q;t5taat q-J:;.. atas orang yang memiliki uzur syar'i, se-
Tirmidzi juga meriwayatkan hadits yang perti sakit buta ataupun cacat permanen.
sama, tetapi dari Ibnu Abbas. Menurut riwayat Orang-orang yang memiliki uzur seperti ini
Ibnu Abbas, Abdullah bin fahsy dan Ibnu Ummi diperbolehkan tidak berangkat ke medan jihad,
Maktum berkata, "Kami berdua buta," sehingga tetapi derajatnya sama dengan orang yang
ditambahkanlah kata (,, At $i ;;,ydalam ayat itu. berangkatke medan perang. Hal itu karena pada
As-Suyuthi menyatakan bahwa ayat ini dasarnya mereka memiliki niat kuat untuk ikut
turun berkaitan dengan sekelompok orang pergi ke medan perang, tetapi kelemahan fisik
yang telah beriman, tetapi tidak ikut berhijrah. tidak memungkinkan mereka untuk turut serta.
Mereka pun meninggal bersama orang-orang fika saja mereka memiliki fisik yang sempurna,
kafir saat bergolaknya Perang Badar. fadi, ayat mereka pasti ikut berangkat ke medan perang.
ini turun pada Perang Badar. Imam Bukhari, Ahmad, dan Abu Dawud me-
riwayatkan bahwa ketika baru sampai kembali di
Keserasian Antar Ayat Madinah setelah bertempur dari Perang Tabuh
Ayat ini menjelaskan keutamaan berjihad Rasulullah saw. bersabda,
dan menekankan adanya derajat yang lebih
tinggi bagi orang yang mau ikut pergi berjihad ;J:i;
\-
\) ,F
J t-. :r. p"; c
t). \- J
r1t71r
t
*-r^j\., 5t
,-.
t__
TAFSIRAL-MUNIRIILID 3
ke medan perang (Tabuk), tetapi mereka tidak pahala yang agung ini menempati tempat-tem-
berangkat. Saat kamu melewati lembah demi pat tertinggi di surga-surga tertinggi. Manusia
lembah menuju medan perang mereka pun sangat tidak akan mampu berimajinasi ataupun
ingin bersamamu, tetapi mereka tidak ikut." membayangkan keindahan dan kenikmatan
Para sahabat bertanya, "Padahal mereka ada di
berada di tempat tertinggi ini. Hal itu se-
Madinah, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab,
bagaimana disebutkan dalam firman Allah,
"Ya, mereka ada di Madinah, tetapi mereka
memiliki uzur (penyakit kronis)." (HR Imam "Perhatikanlah bagaimana Kami melebih-
Ahmad, Bukhari, dan Muslim) kan sebagian mereka atas sebagian (yang lain).
Dan kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya
Allah kemudian menerangkan kelebihan dan lebih besar keutamaannya." (al-Israa': 21)
yang diterima orang yang mau berjihad di
medan perang. Kelebihan itu tidak akan di- Perbedaan derajat di antara kedua ke-
peroleh oleh orang yang tidak ikut berjihad lompok ini tergantung dari beberapa hal,
di medan perang tanpa alasan yang jelas. Ke- yaitu pertama kadar kuatnya iman, kedua
lebihan itu berupa derajat yang tidak terhitung pengaruh ridha Allah, dan ketiga sejauh mana
nilainya. Di dunia, mereka akan mendapatkan mau mengorbankan kepentingan pribadi demi
kemenangan, kebanggaan, dan ghanimah, mendahulukan kepentingan umum.
sementara di akhiratmereka akan memperoleh Imam Bukhari dan Muslim meriwayat-
tempat yang tinggi di surga serta pahala besar kan dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa Rasulullah
yang tak terkira. saw. bersabda,
Setelah itu, Allah menjanjikan kepada ^t
orang yang pergi berjihad ke medan perang, i*t,=l.il ,1r 6;i a;,r, uv,r*j'
, 3 51
n,
juga kepada orang yang tidak pergi berjihad qt,
gl*Jl j-, u
,/ /o, ,,/ o'.,t t/ /o,,/ to ,
kehormatan, dan ampunan yang khusus di- Sebagian ulama yang lain berpendapat
berikan oleh Allah yang Maha Pengasih kepada bahwa orang yang terhalang uzur sehingga
hamba-hamba-Nya yang ia anggap berhak. tidak pergi berperang ini diberi pahala
tanpa dilipatgandakan, sedangkan orang
yang sehat bugar lalu pergi berperang
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
diberi pahala yang langsung berlipat ganda.
Kedua ayat ini mengandung empat hukum.
Menurut Qurthubi, pendapat yang
L. Baik secara logika maupun secara syari'at
paling shahih di antara kedua pendapat ini
tentu ada perbedaan yang jelas antara pahala
adalah pendapat yang pertama, berdasar-
orang yang tidak mau berangkat perang
kan hadits yang disebutkan tadi.61
tanpa alasan dan pahala orang yang pergi
2. Berdasarkan ayat ini, sebagian ulama ber-
ke medan perang dengan mengorbankan
pendapat bahwa orang yang lebih senang
harta dan jiwanya. Ayat ini mengandung
pergi ke medan perang lebih utama dari-
maksud bahwa orang yang sehat bugar
pada orang yang lebih senang beribadah di
tetapi tidak berangkat ke medan perang
derajatnya di bawah orang yang sehat bugar
rumah. Hal itu karena orang yang senang
lalu berangkatke medan perang.
pergi ke medan perang mengeluarkan
keringat, bahkan siap mengorbankan harta,
Para ulama menyatakan bahwa
jiwa, dan raganya demi menegakkan agama
ahludh-dharar yaitu orang-orang yang
Allah. Adapun orang yang senang beribadah
memiliki uzur syar'i yang menyebabkan
mereka tidak mungkin untuk turut serta di rumah biasanya cukup tenang berdiam
berlaga di medan pertempuran. Uzur syar'i diri di rumah untuk berdzikir kepada Allah.
misalnya buta, kaki pincang, dan cacat fisik Orang yang suka pergi ke medan perang
lainnya. Hadits yang sudah disebutkan tentu lebih berat perjuangannya karena
sebelumnya menjelaskan bahwa orang harus selalu memerhatikan setiap instruksi
yang terhalang fisiknya sehingga tidak komandannya, bahkan tak jarang pergi ke
bisa ikut serta ke medan laga tetap diberi medan yang sulit dan berat, misalnya saat
pahala sebagaimana orang yang turun ke musim panas.
medan pertempuran. 3. Berdasarkan ayat ini pula, sebagian ulama
Sebagian ulama berpendapat bahwa berpendapat bahwa orang yang kaya lebih
utama daripada orang yang miskin. Hal itu
60 Tafsir Ibnu Katsir juz I, hal. 541. 61 Tafsiir al-Qurthubi, jttzY, hal. 342.
E-
-
jika orang kaya mau memberikan hartanya berperang atas orang yang tidak pergi
untuk perbuatan-perbuatan kebajikan. berperang karena uzur berupa satu dera-
Berkaitan dengan kaya-miskin ini, jat, lalu Dia melebihkan derajat orang
terdapat tiga pendapat berbeda. yang mau pergi berperang atas orang yang
Pertama,sebagian ulama berpendapat tidak pergi berperang tanpa uzur berupa
bahwa orang kaya Iebih utama daripada beberapa derajat.
orang miskin. Hal itu karena kaya berarti Sebagian ulama yang lain mengatakan
mampu, sedangkan miskin berarti lemah. bahwa maksud dari derajat dalam ayat ini
Mampu tentu lebih utama daripada lemah. adalah ketinggian, yaitu semakin banyak
Para ulama ini menyebutkan bahwa orang derajatnya berarti semakin tinggi posisinya
kaya yang pandai bersyukur masih lebih untuk mendapatkan pujian dan sanjungan.
baik daripada orang miskin yang mampu Itulah makna derajat di dunia. Adapun
bersabar. makna derajat di akhirat berarti surga,
Kedua, sebagian ulama berpendapat sedangkan derajat-derajat di surga berarti
bahwa orang miskin lebih utama daripada ada tempat-tempat yang ketinggian dan
orang kaya. Hal itu karena miskin berarti kenikmatannya bertingkat-tingkat atau
mau meninggalkan harta dunia, sedangkan berbeda-beda.
kaya berarti bergantung kepada harta
dunia. Tentu saja meninggalkan kegemer- H IJ RAH NYA ORANG-ORANG YANG TERTI NDAS
lapan dunia lebih utama daripada ter-
kungkung dengan keindahan dunia yang Surah an-Nisaa'Ayat 97 - 100
semu yang memungkinkan seseorang
lebih mudah terjerumus untuk mengikuti
nafsu syahwatnya.
K 6, 6c @ Uit'K]7t i-f; s.-l'u
Ketiga, sebagian ulama berpendapat
bahwa kaya atau miskin sama saja. Orang
kaya yang mampu menggunakan kekaya-
annya untuk kepentingan agama Allah
sama baiknya dengan orang miskin yang | {,u\ -s4v
l,c;t a iiai^iattrr ffi 'w
berusaha sekuat tenaganya membantu
agama Allah.
4. Dalam ayat 95 disebutkan bahwa Allah
melebihkan fsatu) derajat kepada orang et'tiSogx
yang mau pergi berjihad, lalu dalam ayat '&";t+'ot'';:bfd'i\e-o-i\,fi
96 disebutkan bahwa Allah melebihkan
,{:"i
[beberapa) derajat. Penyebutan "melebih- tAK;;"iw;a.tyb
kan derajat" selama dua kali menunjukkan
mubaalaghah [metaforis) dan ta'kiid (pe- 6r;:rfu;i,tl,(s7t,!,,A
nguatan atau penekanan). "Sesungguhnya orang-orang yang dicabut
Namun, sebagian ulama menafsirkan nyawanya oleh malaikat dalam keadaan men-
kedua ayat ini sebagai berikut. Allah me- zalimi sendiri, mereka (para malaikat) bertanya,
Iebihkan derajat orang yang mau pergi 'Bagaimana kamu ini?' Mereka menjawab, 'Kami
I
t
I
I
orang-orang yang tertindas di bumi
(Mekah).' Arab juga melesapkan alif dari kata 6; padahal
Mereka (para malaikat) bertanya, 'Bukankah 4i; tersebut bermakna gitl' yang ",yaitu kalimat
bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat (c-.:", f L)l) yang bermakna (c^* 6jJL 1:t; "panggillah
berhijrah (berpindah-pindah) di bumi itu?' Maka apa yang kamu mau".
orang-orang itu tempatnya di neraka Jahannam, Kalimat Jy} dibaca nashab ka-
dan (lahannam) itu seburuk-buruk tempat
{a;.*At
rena menjadi istitsnaa' [pengecualian) dari
kembali. kecuali mereka yang tertindas baik laki-
laki atau perempuan dan anak-anak yang tidak
kalimat {e,i; rl}
berdaya dan tidak mengetahui jalan (untuk
berhijrah), maka mereka itu, mudah-mudahan Balaaghah
Allah memaaJkannya. Allah Maha Pemaaf, Kalimat q# Cijdy aan kalimat ;:i S $y
Maha Pengampun. Dan barangsiapa berhijrah di (*:'; i, merupakan kataistifhaam [kata tanya)
jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan yang bermakna taubiikh [celaan) dan taqrii'
di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki)
[kecaman atau teguran keras). Dalam ayat-
yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya
ayat ini juga terdapat jinaas mughaayir,yaitu
dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-
antara kata {;-vF dan kata (rl;} serta antara
Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum
kata {,-t6} dan kata (,i6F
sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh,
Dalam kalimat {i<>,;irSd;} terdapat peng-
pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah
gunaan kata jamak untuk maksud kata tunggal,
Maha Pengampun, Maha Penyayangl' (an-Nisaa':
97-r00) yaitu kata <i*xjl "para malaikat" digunakan
untuk maksud "satu malaikat pencabut nyawa".
Penggunaan kata jamak ini dimaksudkan untuk
Qiraa'aat penekanan makna.
As-Susi dan Hamzah ketika waqaf mem-
baca kata {F;L} dengan madd menjadi <r^tic>.
Mufradaat LuShawiyyah
Maksud dari kalimat (i<xjr ,Sd!y aaalah
l'raab bahwa malaikat akan mencabut ruh orang-
Kata {;u} dibaca nashab karena menjadi orang itu ketika ajalnya sudah tiba. Maksud
haal [keterangan keadaan) dari kata (e) dari kalimat {fo+i lu} adalah menzalimi
"mereke" dalam kalimat {#dt}.Awalnya, kata diri sendiri dengan cara tetap tinggal bersama
1;6; adalah lorJL'i;, tetapi karena menjadi orang-orang kafir dan tidak mau ikut berhijrah.
mu dh a af maka nuun -nya dilesapkan. Maksud dari kata 4ij6p adalah bahwa para
Dalam kalimat {,5i..1} kata {s1) merupakan malaikat menanyai orang-orang itu dengan
jarr dan majruur yang menduduki posisi i'raab nada mencela. Maksud dari kalimat +; Cy
nashab karena menjadi khabar dari 1ii,r;. Kata adalah bagaimana posisimu yang sebenarnya
dalam (rt') merupakan kata istifhaam lkata
1t-ly terhadap agamamu?
tanyaJ. Awalnya terdiri dari miim dan alif, Maksud dari kata $:*;;::y adalah lemah
tetapi karena berada setelah huruf Tarr maka dalam menjalankan agama. Maksud dari kata
huruf alfnya dilesapkan. Kaidah pelesapan alf 4$r;Ly adalah tempattinggalnya kelak. Maksud
dari kata 1t-:; bermakna istifhaam yang berada dari kata {.i"-} adalah tidak memiliki kekuatan
setelah huruf jarr ini dalam rangka untuk dan bekal yang cukup untuk melakukan per-
membedakan dengan kata 1rJ; bermakna lgjr; jalanan hijrah.
"yang'! Hanya saja, ada satu kalimat yang orang Maksud dari kalimat {l,*
'rriil"i'i\ adalah
!-.
tidak mengetahui jalan yang harus ditempuh tidakpunya alasan untuktetap tinggal sehingga
untuk berhijrah. Maksud dari kata (e;tlb segera berusaha pergi meninggalkan Mekah.
adalah tempat baru yang bisa ditinggali setelah Namun, mereka dikejar dan berhasil disusul
berhijrah, yaitu tempat yang mengandung oleh kaum kafir yang kemudian menyiksa
banyak kebaikan dan tidak mungkin diganggu mereka. Lalu turunlah ayat,
orang-orang kafir. Maksud dari kata {gr} "Dan di antara manusia ada sebagian
adalah tetap atau wajib.
yang berkata, 'Kami beriman kepada Allah,'
tetapi apabila dia disakiti (karena dia beriman)
Sebab Turun Ayat kepada Allah, dia mengonggap cobaan manusia
a.Ayat 97 itu sebagai siksaan Allah." (al-'Ankabuut: 10)
Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Ayat ini pun kembali ditulis dan dikirim-
Abbas bahwa suatu ketika banyak orang-orang kan kepada mereka yang masih berada di
dari kaum Muslimin yang masih ada dalam Mekah sehingga membuat kaum Muslimin
barisan kaum musyrikin. Hal itu membuat yang belum berhijrah itu merasa bersedih.
kekuatan kaum musyrikin terlihat seperti Lalu turunlah ayat lain,
semakin kuat di mata Rasulullah saw. .Beliau
lalu mengambil sebuah anak panah dan "Kemudian Tuhanmu (pelindung) bagi
mengarahkannya ke arah kaum musyrikin. orang yang berhijrah setelah menderita coba-
Namun, rupanya panah itu justru mengenai an, kemudian mereka berjihad dan bersabar,
seorang Muslim yang berada di tengah kaum sungguh, Tuhqnmu setelah itu benar-benar
musyrikin tersebut, lalu orang Muslim itu Maha Pengampun, Maha Penyayang." (an-Nahl:
meninggal. Lalu turunlah ayat ,;G; ,.it i4$ 110)
L
lagi, "Bukankah bumi Allah luas, sehingga jaraknya hanya sejengkal tanah, dengan tetap
kamu dapat berpindah-pindah ke mana pun teguh membawa agamanya, maka ia wajib
di bumi itu?" Pertanyaan ini bisa ditafsirkan, mendapatkan surga. Dia pun pasti akan men-
"Kamu sebenarnya memiliki kemampuan jadi teman ayahnya, Ibrahim, juga teman nabi-
dan kekuatan untuk meninggalkan Mekah nya, Muhammad saw. Ya Allah ya Tuhanku,
sesungguhnya jika Engkau tahu bahwa hijrahku
menuju negeri mana pun yang kamu suka;
kepada-Mu ini tidak lain hanyalah lari membawa
negeri yang tidak ada intimidasi untuk terang-
agamaku, maka jadikanlah hijrahku ini menjadi
terangan menjalankan ajaran Islam. Menuju
sebab husnul khatimah ladikanlah hijrahku ini
negeri yang tidak dikejar-kejar kaum kafir menjadi sebab pertemuanku dengan harapanku,
seperti dikejarnya Rasulullah saw. saat hendak yaitu anugerah-Mu. Jadikanlah hijrahku ini
menuju Madinah. Toh sudah ada pula yang menjadi sebab pertemuanku dengan rahmat-Mu.
berhijrah ke negeri Habasyah." Sampaikanlah kami ke sisi-Mu karena itikaf-
Ayat ini menjadi dalil kewajiban hijrah i'tikaftu di Baitul Haram-Mu, wahai Dzat yang
bagi orang yang tidak mampu menjalankan Mah alua s P engamp un an - Ny a." et
ry$l* ? aLer"rl ;6 e 3t
Rabi'ah dan Salamah bin Hisyam6s, juga kaum
perempuan seperti Ummu Fadhal [ibunda lbnu
loo/
!rt1 ce,11 a*t; € t1; ti[iU ,,*, Abbas), juga kaum remaja yang baru hendak
,:
k'),t*t i. ;+l.lti,t)i u -r";l 64 Al-Kasysyaaf, jlzl, hal. 419.
'); eltry, 1+ e&,tt q't,r 65 Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa
Rasulullah saw. bersabda, "Ya Allah ya Tuhanku, jauhkanlah
orang-orang ini dari cengkeraman kaum kafir: al-Walid bin
l_
--
I
L-
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3
I
diri kalian. Kalimat, (t;,s ;ith forang-orang dang melakukan perjalanan di muka bumi,
kafir) dalam ayat ini posisinya hanya semata- maka bagaimana caranya kami shalat?" Lalu
mata menjelaskan realitas kala itu sehingga Allah SWT pun menurunkan ayat *; *? t;t1h
keberadaan kalimat ini di sini tidak memiliki $:Jbt ": tr',J oi tt: 6:c ,fr ,,r)it. Kemudian
konotasi apa-apa. setelah itu, untuk beberapa waktu tidak ada
As-Sunnah menjelaskan bahwa yang wahyu turun. Satu tahun setelah itu, Rasulullah
dimaksud dengan safar atau bepergian di sini saw. pergi berperang, lalu beliau menunaikan
adalah bepergian atau perjalanan yang jauh, shalat Zhuhur. Melihat kesempatan itu,
yaitu empat barid atau dua marhalah yang orang-orang musyrik berkata, "Muhammad
jika diukur kurang lebih adalah delapan puluh dan para sahabatnya melakukan suatu hal
sembilan kilometer. yang menjadikan kamu sekalian memiliki
{q jii} musuh yang nyata permusuh- kesempatan untuk menyerang mereka dari
annya. belakang lalu mengapakah kalian tidak
tqamah shalat adalah bacaan langsung saja menyerang mereka?" Lalu ada di
{il-:.rrji;5(y
yang dikumandangkan sebagai tanda hendak antara orang-orang musyrik itu yang berkata,
dimulainya shalat. Penyebutan kalimat ini di "Mereka nanti juga akan melakukan sesuatu
sini adalah berlaku hanya sebagai kebiasaan yang serupa setelah ini (maksudnya, mereka
Al-Qur'an ketika berbicara kepada seseorang nanti juga akan melakukan ritual shalat yang
fmenyampaikan khithaab), sehingga tidak serupa setelah ini)J' Lalu Allah SWT pun
memberikan suatu pengertian konotasi. menurunkan laniutan ayat, rijr &"ri -- il}
{&;r:i} Kata, {d+:i} adalah bentuk {rlii sampai akhir ayat 101 di tengah-tengah
jamak dari {i>r-}, yang berarti, setiap bentuk antara dua shalat. Lalu turunlah ayat tentang
senjata yang digunakan untuk berperang, shalat khauf.
baik itu bentuk-bentuk senjata kuno seperti
pedang bayonet dan panah, maupun bentuk- b. Ayat 702
l;
bentuk senjata modern, semisal senapan laras Imam Ahmad, al-Hakim, al-Baihaqi dan j
I
panjang, pistol dan lain sebagainya. ad-Daraquthni meriwayatkan dari Abu Ayyasy !
I
az-Zuraqi,68 ia berkata, "Kami bersama-sama
$;t-Zt'r*; r;f) maka apabila kamu sekalian I
\_-rl
ini, sedang datang kepada mereka ritual shalat para pelaku qath'uth thariiq [penyamun, ge-
yang lebih mereka cintai daripada anak-anak rakan pengacau keamanan), yaitu ketika
dan diri mereka sendiri." Abu AyyasyAz-Zuraqi kamu sedang sibuk shalat, para musuh kalian
kembali berkata, "Lalu fibril a.s pun turun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk
dengan membawa ayat ini (ayatlO2) di antara melakukan penyerangan terhadap kalian. Maka
waktu Zhuhur dan Ashar, # Ab ;4 * r;1i\ oleh karena itu, jangan sampai kalian membuat
(;vtf dan Abu Ayyas pun menuturkan sebuah mereka memiliki kesempatan seperti itu, cara-
hadits. Ini adalah sebab di balik keislaman nya yaitu ketika kalian menunaikan shalat,
Khalid bin Walid r.a.. Iaksanakanlah dalam bentuk qashar.
Riwayat serupa juga diriwayatkan oleh Bisa juga maksudnya adalah jika kalian
at-Tirmidzi dari Abu Hurairah, juga oleh Ibnu mengkhawatirkan fitnah atau ancaman gang-
farir dari fabir bin Abdillah dan Ibnu Abbas. guan orang-orang kafir ketika kalian sedang
, Sebab turunnya ayat iK ;r 5+ iu- UF rukuk dan sujud, karena ketika itu kalian
{iK1, Bukhari meriwayatkan dari. Abdullah tidak bisa melihat dan mengawasi gerak-gerik
Ibnu Abbas, ia berkata, "Ayat c sl;S ;a, jtr ;y| mereka, shalatlah kalian sambil berjalan atau
4.", I i1 y:'turun berkaitan dengan diri sambil berkendara.
Abdurrahman bin Auf ketika ia terluka. Kemudian Allah SWT kembali memper-
ingatkan kita terhadap ancaman para musuh
Keserasian Antar Ayat dan mempertegas supaya kita senantiasa
Pembicaraan di sini masih dalam kon- waspada terhadap mereka.
teks pembicaraan yang berkaitan dengan Sesungguhnya orang-orang kafir adalah
jihad dan hijrah. Aktivitas jihad sudah musuh kalian yang nyata permusuhannya.
tentu mengharuskan juga untuk melakukan Mereka adalah orang-orang yang memiliki sikap
perjalanan. Oleh karena itu, Allah SWT permusuhan yang nyata. Karena itu, waspadalah
pun menjelaskan bahwa kewajiban shalat kamu sekalian terhadap ancaman mereka.
tidak bisa gugur dengan alasan bepergian, fangan sampai kalian membiarkan mereka
tidak pula dengan alasan jihad dan me- memiliki kesempatan untuk mewujudkan ke-
merangi musuh. Ayat-ayat ini dalam rangka inginan dan tujuan-tujuan mereka.
mengukuhkan pensyari'atan atau pember- Sebagian ulama ada yang berpendapat de-
lakuan mengqashar shalat ketika sedang me- ngan berpegangan pada zhahir ayag i(,,+ ;i.i it|
lakukan perjalanan jauh, dan pensyari'atan
40,r- ;-!,, bahwa yang dimaksud di sini adalah
shalat khauf ketika sedang jihad. qashar dalam shalat khaufyang disebutkan pada
ayat pertama [ayat 101) dan dijelaskan dalam
Tafsir dan Penjelasan ayatberikutrya dan dalam ayag
Apabila kamu berjalan dan bepergian di
"Jika kamu takut (ada bahaya), shalatlah
muka bumi, tidak ada pemersulitan dan dosa
sambil berjalan kaki atau berkendaraan." (al-
atas kalian untuk mengqashar shalat yang
Baqarah:239)
terdiri dari empat rakaat, ketika kamu sekalian
mengkhawatirkan fitnah orang-orang kafir Asy-Syafi'i mengatakan, pensyari'atan
terhadap diri kalian seperti adanya ancaman mengqashar shalat dalam selain keadaan takut
penyerangan, penawanan atauyang lainnya, atau adalah dengan berdasarkan as-Sunnah. Ada-
kalian mengkhawatirkan ancaman gangguan pun qashar shalat ketika dalam keadaan takut
t__
disertai keadaan sedang dalam perjalanan, kan dari Ali di atas menunjukkan pensyari'atan
maka berdasarkan Al-Qur'an dan as-Sunnah. menqashar shalat bagi musafir. Al-Qurthubi
Barangsiapa yang tetap mengerjakan shalat mengatakan, jika riwayat ini shahih, tidak
empat rakaat, tidak apa-apa. Namun saya tidak ada seorang pun yang memiliki celah untuk
suka seseorang mengerjakan shalat secara menyanggah, dan riwayat tersebut berarti
utuh empat rakaat ketika sedang bepergian mengandung dalil bahwa mengqashar shalat
karena memiliki semacam kesan sikap enggan di selain kondisi takut dan khawatir memiliki
terhadap as-Sunnah. landasan dalil dari Al-Qur'an. Keterangan
Sementara ulama lain berpandangan, senada juga diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia
bahwa ayat {{*, "rf} hanyalah semata di- berkata bahwa ayat;r); A ,,r'it a l? t;t:$
dasarkan pada situasi yang umurn berlaku. 4:Jt2t c tral oi ar,i adalah turun berkenaan
Karena kondisi yang umum berlaku bagi dengan shalat ketika sedang melakukan per-
jalanan. Kemudian satu tahun setelah itu, baru
kaum Muslimin ketika sedang bepergian
turun lanjutan ayat berikutnya is.$- ci !"1
dan melakukan perjalanan adalah kondisi "l)
takut dan khawatir dengan berbagai bentuk fltt;- ;i,yang menjelaskan shalat khauf.
Berdasarkan hal iti, berarti ayat 101 me-
gangguan dan ancaman. OIeh karena itu, Ya'la
ngandung dua permasalahan dan dua hukum.
bin Umayyah pernah bertanya kepada Umar *' t;t:b
Bagian ayat pertaml, yaitu ,,rr$t
bin Khaththab dalam sebuah riwayat Imam
Muslim, "Kenapa kita tetap mengqashar shalat,
(irb,-f ,|ni t;a- i(:r, f menjelaskan shalat
ketika sedang bepergian, dan pembicaraan yang
padahal kita telah aman?" Lalu Umar bin
ada telah sempurna dan titik sampai di sini.
Khaththab berkata, 'Aku juga pernah terusik
Kemudian setelah itu ada pembicaraan baru
oleh pertanyaan yang sama seperti yang kamu
lagi tentang shalat khauf mulai dari kalimat
rasakan. Lalu aku bertanya kepada Rasulullah
saw. tentang hal itu, lalu beliau bersabda,
flt'r,s
"-!,
#-'ri.- i1} danbersambungsampai
t
pada ayat 102. Di sini, ada pendahuluan kata
/ u . / J/ / /
,,,2 z ."1,:.: o),',.
{3J-e lJJ-rtr f\"i,
.. syarat,yaitu (ft JlF, sehingga jika diperkirakan
li6{ dlll OJ*2i a'J-?
asalnya adalah A,. et s1i t,f ii, i$;i !t ;rp
"Itu adalah sedekah yang diberikan oleh Allah (;>r*2.ir i ijL;. Huruf wawu pada kalimat, r;1;p
SWT kepada kamu sekalian, maka terimalah 4e* adalah za'idahatau tambahan. Adapun
s e dekah -Ny a." (HR Muslim)
kalimat yang menjadi jawab dari syarat tersebut
adalah (.r- & *u #b Adapun kalimat,il)
Di samping itu, dalam shalat khauf tidak f,i \'Si r)s.;;Kjr
4#
\ -_ r , adalah kalimat sisipan.6e
diperhitungkan dua syarat tersebut sekaligus. "-.__
Ayatgejat ;g'ni iti.'lu: €:,; pyzhahirnya
Sehingga seandainya pun kita tidak sedang
memiliki pengertian memberikan kebebasan
melakukan suatu perialanan, tetapi orang-
memilih antara opsi mengqashar atau itmaam
orang kafir menyerang dan menyerbu kita (menyempurnakan atau mengerjakan secara
dengan mendatangi daerah tempat tinggal utuh empat rakaat) dan bahwa itmaam adalah
kita sendiri, ketika itu boleh mengerjakan lebih utama.To
shalat khauf. Oleh karena itu, dalam shalat Asy-Syafi'i berpendapat bahwa meng-
khauftidak disyaratkan harus dalam keadaan
bepergian. Akan tetapi yang diperhitungkan
adalah hanya syarat adanya kondisi khauf. 69 Tafsir al-Qurthubi, 5 / 361 dan berikutnya.
Sebab turunnya ayat 101 yang diriwayat- 70 Al-Kasysyaaf, l/a20.
/
qashar shalat adalah bersifat pilihan, bukan o o c )
*/Jt J t+::,flt €
lo
lullah saw. bahwasanya beliau pernah me-
nunaikan shalat secara itmaam [utuh empat
"Shalat, pada awal diwajibkannya adalah dua
rakaat) ketika sedang dalam perjalanan.
rakaat dua rakaat. Lalu hal ini tetap dikukuhkan
Diriwayatkan pula dari Aisyah, sebagaimana
pemberlakuannya ketika sedang bepergian, se-
yang diriwayatkan oleh ad-Daraquthni,
dangkan ketika tidak sedang bepergian (hadhar)
, , ditambahi." (HR Imam Ahmad)
,r &i * at ,k lt );t ( o-*t
.i.. o',,'\, i. ), tc',
/
( :cJ ,a<t J;k lil -; ,* J! ari-r^lt Selain itu, karena Rasulullah saw. senan-
o
, t ?t '-- c .,' '1-
l__
=-
*1 e '6 *,"Fb ,;
"Barangsiapa yang ber-ta'ahhul di suatu 7| Al-Kasysyaaf, L / 420 dan berikutnya.
72 Ahkaamul Qur'aan, karya al-f ashshash, L/25L dan berikut-
negeri, maka ia menjadi bagian dari penduduk- nya; Ahkaamul Qur'aan, karya Ibnul Arabi, I / 4A8, Tafsir al-
nya." Qurchubi,5/360.
TAFSIRAL-MUNIRJILID 3
Ini menunjukkan sebagaimana yang telah karena perkataan Umar bin Khaththab, "Shalat
saya jelaskan di bagian terdahulu, bahwa yang ketika bepergian adalah memang dua rokaat
dimaksud dengan qashar dalam ayat ini adalah sempurna, bukan karena qashar, berdasarkan
mengqashar jumlah bilangan rakaat. sabda N abi kalian," menunjukkan bahwa shalat
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari safac baik apakah itu shalat ketika dalam
Ibnu Abbas, ia berkata, keadaan aman maupun shalat khauf, adalah
shalat yang sempurna dan memang seperti
'Allah SWT mewajibkan shalat melalui
lisan Nabi kalian empat rakaat ketika hadhar
itu bukan karena qashar. Sehingga dengan
begitu, makna qashar dalam ayat ini adalah
(ketika sedang di rumah, tidak bepergian),
mengqashar sifat dan bentuk shalat, bukan
dua rakaat ketiko safar (bepergian), dan satu
mengqashar jumlah bilangan rakaat.
rakaatketika dalam kondisi khauf (takut)."
Terdapat perbedaan pendapat di antara
Akan tetapi, al-Qadhi Ibnul Arabi dalam para ulama tentang safar atau bepergian yang
kitab, al-Qabasberkata, "Ulama kami mengata- memperbolehkan untuk mengqashar shalat. Di
kan, bahwa hadits ini adalah marduud (ter- antara pendapat-pendapat itu yang terpenting
tolak) berdasarkan ijma." adalah seperti berikut.
fuga, kata qashar artinya adalah kamu L. Ulama Hanafiyyah mengatakan, jarak per-
mencukupkan atau membataskan diri pada jalanan dari Kufah menuju al-Mada'in,
sebagian saja dari sesuatu. Sementara jika yaitu jarak tempuh perjalanan tiga hari.
qashar terhadap bentuk dan sifat shalat, itu Diriwayatkan dari mereka, yaitu jarak
adalah bentuk pengubahan bukan mengerjakan tempuh perjalanan dua hari dan sebagian
sebagiannya karena qashar terhadap bentuk besar dari hari ketiga, bukan tiga hari
dan sifat shalat adalah semisal melakukan penuh.
rukuk dan sujud hanya dengan isyarat saja Dalil mereka adalah sabda Rasulullah
umpamanya. saw. dalam hadits yang diriwayatkan oleh
fuga, karena kata {.7} pada kalimat ,e} Imam Ahmad dari Auf bin Malik al-Asyja'i
{;i.!r adalah memiliki pengertian at-Tab'iidh yang artinya kurang lebih adalah
(menunjukkan pengertian sebagian), dan ini
menunjukkan pengertian mencukupkan dan
membataskan diri pada sebagian dari jumlah 'langka waktu bolehnya mengusap khuff
bilangan rakaat yang ada. bagi orang yang bermukim adalah sehari
Sementara itu, di pihak lain, ada sejumlah semalam, sedangkan bagi musafir adalah
ulama semisal al-|ashshash yang mengatakan, selama tiga hari." (HR Imam Ahmad)
bahwa yang dimaksud dengan mengqashar
shalat dalam ayat ini adalah mengqashar sifat Dalam as-Sunnah dijelaskan tentang
dan bentuk shalat, bukan mengurangi jumlah larangan seorang perempuan melakukan
rakaat. Yakni, dengan meninggalkan rukuh perjalanan lebih dari tiga hari kecuali
suiud dan isyarat, dan dengan meninggalkan harus ditemani oleh suami atau kerabat
berdiri menuju ke rukuk. Karena konteks mahram. Hal ini menunjukkan bahwa
pembicaraan ayat ini adalah tentang shalat jarak tempuh perjalanan kurang dari tiga
ketika bepergian (safar) .karena ayat ini hari belum bisa disebutsafar, tetapi masih
diawali dengan kalimat 4,r.,\t G_ r+* 6f:\.luga, dianggap bermukim.
--
2. Imam Malik dan Imam asy-Syafi'i mengata- keduanya sendirian, sementara kamu wahai
kan, yaitu empat bariid, satu bariid adalah Muhammad tetap berdiri pada awal rakaat
empat farsakh, dan satu farsakh adalah kedua.
5.544 meter. Hal ini berdasarkan hadits Kemudian kelompok yang kedua ber-
yang diriwayatkan oleh ad-Daraquthni gantian shalat bersamamu pada rakaat kedua-
dari Ibnu Abbas, bahwasanya Rasulullah mu itu, dan mereka itu haruslah dalam keadaan
saw. bersabda, tetap waspada, juga tetap sambil memanggul
senjata mereka ketika shalat sebagaimana
zJ'
. _,.oi
c)..r 4*.r
. 'J
o
rl 9).
.'-e *,y1u yang dilakukan oleh kelompok pertama se-
utu Jt*,t belumnya. Hikmah di balik perintah kepada
kelompok kedua untuk waspada adalah bahwa
"Wahai penduduk Mekah, janganlah pihak musuh biasanya belum menyadari dan
kamu sekalian mengqashar shalat jika jarak mengetahui shalatnya kelompok pertama, lalu
perjalanan yang ada masih di bawah empat ketika mereka sujud, barangkali musuh akan
bariid, dari Mekah ke 'Utfon." (HR ad- menyerang mereka secara tiba-tiba.
Daruquthni) Kemudian pada tasyahhud akhir; kamu
menunggu kelompok kedua itu menyelesaikan
Shalat Khauf rakaat keduanya, kemudian kamu salam ber-
Kemudian Allah SWT menjelaskan tata sama-sama dengan kelompok kedua itu.
cara melaksanakan shalat khauf yang gambaran Berdasarkan cara ini, kelompok pertama
umumnya dalam Al-Qur'an adalah seperti mendapatkan keutamaan bisa bertakbiratul
berikut. ihram bersama imam, sedangkan kelompok
Apabila kamu wahai Muhammad atau kedua mendapatkan keutamaan bisa salam
seorang pemimpin yang menempati posisimu, bersama imam.
berada di tengah-tengah kaum Mukminin, dan Kemudian Allah SWT menerangkan'illat
kamu ingin menunaikan shalatbersama mereka atau alasan di balik perintah untuk tetap
dan kamu menyeru mereka dengan seruan waspada dan tetap membawa senjata dalam
adzan dan iqamah, mula-mula bagilah pasukan shalat, yaitu bahwa kaum kafir senantiasa
yang ada menjadi dua kelompok. Kelompok menginginkan dan mengharapkan kamu se- I
I
{
pertama shalat bersama denganmu secara kalian lalai dan lengah terhadap persenjataan
I
berjama'ah pada rakaatpertama, dalam keadaan kalian dan harta benda kalian disebabkan sibuk
t
mereka tetap sambil membawa persenjataan mengerjakan shalat, sehingga dengan begitu I
I
mereka, sehingga usai shalat mereka bisa mereka berharap bisa melakukan penyerangan
langsung siap sedia untuk menghadap musuh terhadap kalian dengan sekali serangan untuk i
yang barangkali menyerang mereka secara tiba- membunuh dan merampas. Namun Allah
tiba. Ketika kelompok pertama itu sujud, maka SWT menghendaki kemenangan untuk kalian,
mereka dijaga oleh kelompok yang kedua yang Karena itu, Dia memperingatkan kalian dan
berada di belakang kalian. Karena orang yang memerintahkan kalian supaya tetap waspada
shalat, pada saat sujud itulah kondisi di mana dan senantiasa dalam kondisi siap siaga.
ia paling membutuhkan penjagaan, karena ia Kemudian Allah SWT menerangkan be-
tidak bisa melihat musuh. Kemudian kelompok berapa udzuratau kondisiyang jikatetap mem-
yang pertama itu, menyempurnakan rakaat bawa senjata, itu dirasa berat dan kepayahan.
surah an-Nbaa' .f,.---\' TAFSIRAL-MUNIRIILID 3
*,ll{*($ , 241 ;
\_,,,,_-_--,
Tidak ada dosa atas kalian untuk me- "Bahwasanya satu kelompok berbaris bersama
letakkan senjata kalian apabila kalian ter- Rasulullah saw. sedangkan kelompok yang lain
kena suatu kepayahan karena hujan, sakit menghadap ke arah musuh. Lalu beliau shalat
atau suatu udzur. Namun tetap harus meng- bersama dengan kelompok yang pertama itu satu
rakaat. Pada rakaat kedua, beliau tetap berdiri,
ambil sikap waspada dan senantiasa siap
sementara kelompok pertama itu melanjutkan
siaga terhadap musuh. Karena musuh selalu
rakaat kedua mereka sendiri. Setelah kelompok
menanti-nanti kesempatan apa pun dari suatu
kedua itu menyelesaikan shalat mereka, maka
kelemahan, serta senantiasa mengawasi se-
mereka pergi menggantikan posisi kelompok kedua
gala gerak-gerik kalian. Maka dari itu, tetap
menghadap ke arah musuh, sedangkan kelompok
dan selalu waspadalah kamu terhadap musuh kedua ganti berbaris bersama Rasulullah saw.
dan jangan sekali-kali kamu lengah terhadap lalu beliau pun melanjutkan rakaat kedua beliau
mereka. bersama kelompok kedua tersebut. Kemudian beliau
Sesungguhnya Allah SWT telah menyiap- tetap duduk tasyahhud akhir menunggu kelompok
kan adzab yang sangat menghinakan di dunia kedua itu melanjutkan rakaat kedua mereka'
dan di akhirat untuk orang-orang kafir. Adapun kemudian beliau pun salam bersama kelompok
adzab yang sangat menghinakan ketika di kedua itul' (HR al-Jamaah kecuali Ibnu Majah)
dunia adalah dalam bentuk kaum Muslimin
berhasil mengalahkan dan menguasai mereka. Apabila kamu telah menunaikan shalat,
Adapun di akhirat adalah adzab abadi di dalam yakni shalat khauf dalam bentuk seperti itu,
neraka |ahannam. Ini merupakan sebuah berdzikirlah mengingat Allah SWT dalam
ancaman untuk orang-orang kafir, bahwa hati dan pikiran kalian, dengan mengingat-
Allah SWT menghinakan mereka dan sama ngingat nikmat-nikmat-Nya, janii-Nya untuk
sekali tidak menolong mereka. Akan tetapi menolong dan memenangkan orang yang
sikap senantiasa waspada tetap diperintahkan menolong (agama)-Nya di dunia dan men-
kepada orang-orang Mukmin sebagai bentuk dapatkan pahala di akhirat. fuga berdzikir
menjalankan sunnatulllah atau hukum alam mengingat Allah SWT dengan lisan kalian
sebab akibat, sehingga mereka jangan sampai dengan mengucapkan hamdalah, takbir dan
bersikap mengabaikan dan mengesampingkan doa. Karena berdzikir kepada Allah SWT.
sebab-sebab. termasuk salah satu hal yang bisa menguatkan
Al-|ama'ah kecuali Ibnu Majah meri- hati, meneguhkan dan meninggikan tekad.
wayatkan dari Sahl bin Abi Hatsmah dari Dengan tabah, tegar dan sabal kemenangan
Rasulullah saw. pada kejadian Dzatur Riqaal pun bisa terwujud, sebagaimana firman Allah
e' SWT dalam ayat,
& *t );t c ,;"1, i$\bt il
.1 - t'n. i. ),
:'..' r !.
*'^t
,-"--r-.
"Wahai orang-orang yang beriman! Apa-
a, J! ':"at ;;, a;:Gt
1 1.':sr-i., "-,': bila kamu bertemu pasukan (musuh), maka
^;si +a
-y..v , ;r t berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah
\*r ty'it ij i{+! t;ii *_u a; (:
, , o , to'. ,.1 ' t
E-
3
,r*, ,f*-\
TeEstnAr-MuNrR Irr-lD surah an-Nbaa'
biasanya secara utuh dan sempurna rukun dan "Sesungguhnya pada awal diwajibkan, shalat
syarat-syaratnya, karena sesungguhnya shalat adalah dua rakaat dua rakaat. Lalu hal ini tetap
adalah tiang utama agama. dikukuhkan pemberlakuannya ketika sedang be-
Sebab di balik kewajiban shalat meskipun pergian, sedangkan ketika tidak sedang bepergian
pada waktu kondisi takut, tegang, dan tidak (hadhar) ditambahil'
.. .l-lJl -b
bagi seorang musafir untuk mengqasha[ dan
ia berpendapat bahwa jika seorang musafir
[:
melaksanakan shalatnya secara itmoam, mal<a qashar ketika melakukan perjalanan jauh
ia hendaknya mengulang shalabrya ifi (i'aadah). dalam rangka pergi jihad, haji, umrah dan lain
Sementara menurut ulama Hanabilah, sebagainya seperti untuk bersilaturrahim dan
qashar adalah lebih utama daripada itmaam yang lainnya. Sedangkan untuk yang selain itu,
secara mutlah karena itulah yang senantiasa para ulama masih berselisih pendapat.
dipraktikkan oleh Rasulullah saw.. fumhur berpendapat bahwa boleh me-
Sedangkan menurut ulama Syaf iyyah, lakukan qashar dalam setiap safar yang mubah
qashar adalah lebih utama daripada itmaam seperti untuk berniaga dan lain sebagainya. Hal
bagi seorang musafir yang dalam dirinya muncul ini berdasarkan perkataan Ibnu Mas'ud, bahwa
semacam kesan atau persepsi negatif terhadap shalat tidak boleh diqashar kecuali dalam sahr
qasha4, atau ketika jarak perjalanannya telah untuk haji atau jihad. Tidak ada yang namanya
mencapai tiga marhalah menurut ulama qashar dalam safar atau perjalanan maksiat,
Hanafiyyah, yaitu kurang lebih sekitar 96 seperti seorang pemberonta( pelaku qahth'uth
kilometer; sebagai bentuk mengikuti sunnah thariiq (penyamun, pembegal, bandit) dan yang
dan pada waktu yang sama menghindarkan semisalnya.
diri dari menyalahi pendapat ulama yang Sementara itu, Imam Abu Hanifah dan al-
mewajibkan qashar semisal Imam Abu Hanifah. Awza'i memperbolehkan qashar untuk ben-
Safar atau bepergian yang sudah mem- tuk-bentuk safar tersebut. Oleh karena itu,
perbolehkan qashar adalah safar yang jauh yang menurut mereka berdua, seorang musafir
biasanya seseorang melakukannya mengalami boleh mengqashar shalat, meskipun safarnya
kepayahan. Safar yang jauh tersebut menurut adalah dalam rangka suatu kemaksiatan.
ulama Hanafiyyah adalah jarak tempuh per- Selanjutnya para ulama berbeda pendapat
jalanan tiga hari yang jika dihitung kurang seputar kapan seorang musafir sudah boleh
lebih adalah 96 kilometer. Hal ini didasarkan mulai mengqashar shalatnya?
pada perkataan Utsman bin Affan, Abdullah bin fumhur berpendapat bahwa seorang
Mas'ud dan Hudzaifah, juga berdasarkan dalil- musafir baru boleh mulai mengqashar shalat
dalil yang telah disinggung di atas. ketika ia telah keluar dari rumah-rumah per-
Menurut mayoritas ulama adalah jarak kampungan tempat tinggalnya karena ketika
tempuh perjalanan sepanjang 48 mil Hasyi- itulah ia adalah sebagai orangyang melakukan
miyyah atau dua marhalah, yaitu jarak tempuh perjalanan di muka bumi.
perjalanan dua hari yang berukuran sedang Diriwayatkan dari al-Harits bin Abi
(ukuran hari yang tidak terlalu panjang atau Rabi'ah, suatu ketika ia hendak melakukan
tidak terlalu pendek) tanpa malam, atau jarak suatu perjalanan. Lalu ia melaksanakan shalat
tempuh dua malam yang berukuran sedang bersama-sama dengan mereka sebanyak dua
[tidak terlalu panjang atau tidak terlalu rakaat di rumahnya, dan di antara mereka
pendek) tanpa siang, atau jarak tempuh per- terdapat al-Aswad bin Yazid dan banyak dari
jalanan sepanjang empat bariid, yaitu 76 rekan lbnu Mas'ud. Ini juga pendapat Atha bin
farsakh. Karena Ibnu Umar dan lbnu Abbas Abi Rabah dan Sulaiman bin Musa. Berdasarkan
pendapatini, maka makna ayat(;.r{r
*'*tttlb
tidak berpuasa dan mengqashar shalat ketika
*7tittb.
melakukan perjalanan sejauh empat bariid, adalah 4,4$t *.o?t ,*
yaitu kurang lebih 89 kilometer. Seorang musafir harus niat qashar mulai
Ulama sepakat bahwa boleh melakukan ketika takbiratul ihram. Apabila ia membuka
E
TAFSIRAT-MUNIRIILID 3
shalat sudah dengan niat qasha[ kemudian di dalam as-Sunnah an-Nabawiyyah menyangkut
tengah-tengah shalat ia berazam untuk ber- bentuk dan tata cara shalat khauf, sehingga
mukim, shalatnya itu ia jadikan sebagai shalat pendapat para ulama dalam hal ini pun juga
naafilah [shalat sunnah). beragam. Ibnul Qashshar menuturkan bahwa
Para ulama berbeda pendapat seputar Rasulullah saw. melaksanakan shalat khauf di
berapa lamakah jangka waktu bermukim yang sepuluh kejadian atau kesempatan. Ibnul Arabi
jika seorang musafir berniat untuk bermukim mengatakan, diriwayatkan dari Rasulullah
selama jangka waktu tersebut, ia harus shalat saw. bahwasanya beliau melaksanakan shalat
secara itmaam, tidak boleh lagi qashar. Dalam khauf sebanyak dua puluh empat kali.73 Imam
hal ini, Imam Mali(lmam asy-Syafi'i, dan Imam Ahmad mengatakan, "Saya tidak mengetahuai
Ahmad mengatakan, apabila seorang musafir suatu hadits yang diriwayatkan tentang shalat
berniat untuk bermukim selama empat hari, khauf melainkan hadits itu adalah kuat. fadi,
ia menunaikan shalat secara itmaam. Hanya semua hadits yang diriwayatkan menyangkut
saja Imam Ahmad menambahkan, jika ia tata cara shalat khauf, seluruhnya adalah
berniat bermukim selama jangka waktu yang shahih. Karena itu, bentuk dan tata cara shalat
mencukupi untuk menunaikan dua puluh satu khauf mana pun yang dipraktikkan oleh
seseorang, maka itu sudah mencukupi baginya
shalat fardhu, ia masih bisa qashar.
in syaa Allah."7a
Sementara itu, ulama Hanafiyyah mengata-
Di sini, saya akan menyebutkan pendapat-
kan, jika seorang musafir berniat bermukim
pendapat para ulama menyangkut bentuk dan
selama lima belas malam, ia menunaikan
tata cara shalat khauf dalam kapasitasnya se-
shalat secara itmaam. Namun jika kurang dari
bagai pola atau contoh praktis yang diterapkan
itu, ia mengqashar. Hal ini didasarkan pada
di antara kaum Muslimin. Di sini memungkinkan
perkataan Abdullah bin Umar dan Ibnu Abbas.
untuk mentakwili ayat tentang shalat khauf di
Seorang musafir mengqashar shalat se-
atas dengan bentuk pentakwilan yang sesuai
lama ia masih sebagai musafir meskipun itu
dengan pendapat-pendapat tersebut.
selama bertahun-tahun, hingga ia kembali ke
t. Imam Abu Hanifah dan Muhammad me-
daerah tempat tinggalnya atau sampai ia turun
ngatakan sebuah bentuk dan tata cara
di salah satu daerah tempat tinggalnya.
shalat khauf berikut ini.
Adapun shalat khauf yang disebutkan Pertama-tama, imam membagi pa-
dalam Al-Qur'an di atas, bentuk dan tata cara
sukan atau orang-orang yang ada menjadi
shalat khauf tersebut dibutuhkan ketika kaum
dua kelompok. Kelompok pertama berdiri
Muslimin berada pada posisi membelakangi bersama imam, sedangkan kelompok ke-
kiblat, sementara musuh berada pada posisi dua menghadap ke arah musuh. Lalu
menghadap kiblat. Tata cara shalat khauf ini imam shalat dengan kelompok pertama
sesuai dengan shalat khauf yang dikerjakan tersebut sebanyak satu rakaat, kemudian
Rasulullah saw. pada kejadian Dzatur Riqaa'. mereka pergi ke tempat kelompok kedua,
Adapun shalat khauf yang beliau laksanakan sedangkan kelompok kedua pergi ke
di Usfan dan di sebuah tempat lain yang tempat imam. Lalu imam melanjutkan satu
diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a, maka waktu itu rakaatnya lagi bersama mereka (kelompok
kaum Muslimin berada pada posisi menghadap
ke kiblat.
73 Ahkaamul Qur'aan,t/491.
Ada sejumlah riwayat yang beragam 7 4 Tafsir Al-Qurthubi, 5 /365 dan berikutnya.
kedua itu), lalu si imam salam. Ketika si Keterangan serupa juga diriwayatkan
imam telah menyelesaikan rakaat keduanya dari Nafi, Ibnu Umar dalam sebuah hadits
dan salam, kelompok kedua tersebut tidak muttafaq'alaihi, dan dari Ibnu Abbas.
boleh ikut salam, karena mereka adalah 2. Abdurrahman bin Abi Laila mengatakan,
makmum masbuh tetapi mereka berjalan jika pihak musuh berada pada posisi di
kaki menuju ke tempatyang menghadap ke antara kaum Muslimin dan kiblat -dalam
arah musuh untuk melakukan penjagaan. artian kaum Muslimin berada pada posisi
Kemudian kelompok yang pertama menghadap ke kiblat, sementara musuh
kembali ke tempat mereka semula di mana pada posisi membelakangi kiblat- caranya
mereka melaksanakan rakaat pertama adalah pasukan Islam yang ada dibagi
mereka untuk melanjutkan rakaat kedua menjadi dua kelompok barisan. Barisan
mereka, atau bisa juga mereka melanjutkan depan dan barisan belakang. Lalu imam pun
rakaat kedua mereka di tempat mereka takbir dan mereka semua ikut takbin lalu
sedang berada supaya mereka tidak terlalu ketika imam rukuk mereka juga ikut rukuk
banyak jalan. Dalam rakaat kedua, mereka semua. Sedangkan ketika imam sujud,yang
melaksanakannya tanpa qiraa'aat ftanpa ikut sujud hanya kelompok barisan depan,
membaca Al-Qur'an, tanpa membaca sementara kelompok barisan belakang
surah-surahan) karena status mereka di- tetap berdiri menghadap musuh. Baru
anggap sebagai laahiq, kemudian mereka ketika imam dan kelompokbarisan pertama
bertasyahud akhir,lalu salam dan kembali berdiri dari sujud, kelompok barisan bela-
melakukan penjagaan terhadap musuh. kang yang ganti melakukan sujud. Ketika
Kemudian ganti kelompok kedua yang kelompok barisan belakang selesai dari
melanjutkan shalat mereka dengan mem- sujud dan berdiri, mereka maju menuju
baca al-Faatihah dan surah-surahan, ke barisan depan, sedangkan kelompok
karena mereka tidak ikut masuk bersama barisan depan mundur menuju ke barisan
imam pada awal shalat sehingga mereka belakang lalu imam meneruskan rakaat
dianggap seperti saabiq. Bentuk dan tata yang terakhir bersama dengan mereka
cara shalat khauf ini diriwayatkan dari az- seperti pada rakaat pertama.
Zuhri dari Salim dari ayahnya, Sedangkan jika posisi musuh adalah
"Bahwa Rasulullah saw. shalat pada yang menghadap ke arah kiblat, pasukan
rakaat pertama dengan kelompok per- Islam yang ada dibagi menjadi dua
tama, sedangkan kelompok kedua ber- kelompok barisan. Kelompok barisan
diri menghadap musuh. Kemudian selesai pertama berdiri bersama imam meng-
rakaat pertama, kelompok pertama pergi hadap ke kiblat, sementara kelompok
menggantikan posisi kelompok kedua, barisan yang kedua berdiri menghadap
sedangkan kelompok kedua pergi ke ke arah musuh. Lalu imam takbir, dan
tempat di mana Rasulullah saw. berada, mereka semua pun takbir. Ketika imam
lalu beliau melanjutkan satu rakaat lagi rukuk, mereka semua juga ikut rukuk.
bersama kelompok kedua itu, kemudian Kemudian kelompok barisan pertama
beliau salam. Kemudian kelompok pertama sujud bersama imam, kemudian selesai
dan kelompok kedua masing-masing me- sujud mereka ganti berbalik menghadap
Ianj utkan rakaat terakhir mereka." ke arah musuh. Kemudian barisan ke-
E
_-
ThrsrRAL-MUNrRrrrrD 3
lompok kedua datang, lalu sujud. Lalu Ahmad berkata,'Adapun hadits Sahl, aku
imam melanjutkan rakaat keduanya ber- memilihnya."
sama mereka semua, kemudian rukuk Tata cara shalat khauf ini diambil oleh
bersama mereka, lalu selesai rukuk imam ulama Syaf iyyah dan ulama Hanabilah
tetap berdiri, sedangkan kelompok kedua jika posisi musuh tidak berada di arah
langsung melanjutkan ke sujud, lalu kiblat. Hanya saja, perbedaan antara Imam
selesai sujud mereka menghadap ke arah Malik dengan ulama Syafiiyyah dan ulama
musuh lagi, lalu kelompok yang pertama Hanabilah menyangkut tata cara ini adalah
datang lagi dan sujud bersama imam, dan ulama Syafi'iyyah dan ulama Hanabilah
mereka pun selesai, kemudian imam pun mengatakan bahwa imam tidak langsung
salam bersama dengan mereka semua. salam, tetapi menunggu kelompok kedua
Bentuk dan tata cara ini diriwayatkan menyelesaikan rakaat keduanya, kemudian
oleh Ibnu Abbas dalam shalat khauf yang imam baru salam bersama mereka.
dilaksanakan oleh Rasulullah saw. di
Usfan. fuga diriwayatkan oleh Ahmad, SHAIAT KHAUF PADA SHALAT MAGHRIB
Muslim, dan Ibnu Majah dari hadits |abir. Fuqaha berbeda pendapat menyangkut
Tata cara shalat khauf di atas diambil tata cara shalat khauf pada shalat Maghrib.
oleh ulama Syafi'iyyah dan ulama Hana- Dalam hal ini, ulama Hanafiyyah, ulama
bilah jika musuh berada di arah kiblat. Malikiyyah dan ulama Syafi'iyyah mengatakan,
3. Malik mengatakan kaum Muslimin yang dua rakaat pertama imam melaksanakannya
ada dibagi menjadi dua kelompok. Ke- bersama dengan kelompok pertama, se-
lompok pertama berdiri bersama imam, dangkan rakaat terakhir atau ketiga ia
sedangkan kelompok kedua berdiri meng- laksanakan bersama kelompok kedua. Hanya
hadap ke arah musuh. Lalu imam shalat saja, di sini ulama Malikiyyah dan ulama
i
bersama dengan kelompok pertama pada Syafi'iyyah mengatakan bahwa pada rakaat
rakaat pertama. Lalu pada rakaat kedua, terakhir imam berdiri menunggu hingga i
imam tetap berdiri, sedangkan kelompok kelompok pertama menyelesaikan shalatnya I
pertama melanjutkan shalat mereka sen- sendiri,lalu kelompok kedua datang dan imam
diri hingga selesai dan salam. Kemudian pun melanjutkan rakaat terakhirnya bersama
mereka pergi ke posisi kelompok kedua, mereka. Tetapi menurut ulama Syafi'iyyah,
sedangkan kelompok kedua pergi ke imam tidak boleh langsung salam, tetapi
tempat imam, lalu imam melanjutkan menunggu kelompok kedua itu menyelesaikan
rakaat keduanya bersama kelompok ke- shalat mereka, kemudian baru imam salam
dua itu, lalu imam bertasyahud bersama bersama mereka, sebagaimana yang sudah
mereka, dan ketika imam salam, maka pernah disinggung sebelumnya.Ts
mereka berdiri melanjutkan rakaat ter-
kahir mereka sendiri. Shalat ketika Perang sedang Berkecamuk
Tata cara shalat khauf ini dipraktikkan Fuqaha juga berbeda pendapat menyang-
oleh Rasulullah saw. pada perangDzaatur kut tata cara melaksanakan shalat ketika
Riqaa' yang diriwayatkan oleh al-lama'ah
kecuali Ibnu Majah dari Sahl bin Abi
Hatsmah. Ini adalah riwayat yang imam 7 5 Ahkaamul Qur'aan, karya al-fashshash, 2 / 263.
perang sedang berkecamuk dan dikhawatirkan Sementaraitu, al-Auza'i, imam asy-Syaf i
waktu shalat habis. dan fuqaha hadits mengatakan orang yang
Dalam hal ini, ulama Hanafiyyah me- sedang melakukan pengejaran tidak boleh shalat
ngatakan tidak ada shalat ketika perang melainkan harus di atas tanah [tidak boleh di
sedang berkecamuk. Iika mereka shalat di atas kendaraannya). Al-Qurthubi mengatakan,
tengah-tengah berkecamuknya peran& shalat ini adalah yang shahih. Karena pengejaran
mereka rusak. Tetapi dalam hal ini, mereka adalah bersifat sunnah, sementara shalat fardhu
mengakhirkan shalat yang ada. kewajibannya adalah ditunaikan di atas tanah
Sementara itu, imam Malik, ats-Tsauri, al- selama itu memang masih memungkinkan.
Auza'i, imam asy-Syafi'i, dan ulama yang lain Seseorang tidak boleh melaksanakan shalat
pada umumnya, mengatakan bahwa seorang fardhu sambil di atas kendaraan kecuali jika ia
mujahid di tengah-tengah berkecamuknya dalam kondisi yang benar-benar sangat me-
perang melaksanakan shalat dengan cara nakutkan dan genting sekali, sementara orang
bagaimana pun yang memang memungkinkan. yang sedang melakukan pengejaran tidaklah
Hal ini berdasarkan perkataan Ibnu Uma[ dalam kondisi seperti itu.
"fika kondisi takut dan mengkhawatirkan yang fika ada sekelompok pasukan melihat ada
ada lebih dari itu, maka seseorang bisa shalat semacam bayang-bayang hitam, lalu mereka
sambil berkendara atau sambil berdiri dengan pun mengira itu adalah musuh, lalu mereka
menggunakan isyarat." Imam Malik dalam pun melaksanakan shalat dengan shalat khauf.
kitab al-Muwaththa' mengatakan sambil Kemudian ternyata bayang-bayang hitam itu
menghadap kiblat maupun tidak." Yakni bahwa bukanlah apa-apa dalam hal ini para ulama juga
shalat yang ada dilakukan dengan isyarat jika berbeda pendapat. Sebagian ulama Malikigrah
memang tidak memungkinkan bagi dirinya dan Imam Abu Hanifah mengatakan, mereka
untuk rukuk dan sujud. Imam asy-Syafi'i harus mengulang shalat karena dugaan mereka
mengatakan, tidak apa-apa sambil melakukan ternyata keliru. Karena itu merekaharus kembali
sekali sabetan dan sekali tusukan. Namun kepada hal yang bena4 sama seperti putusan
jika sabetan dan tusukan itu berulang-ulang, hukum seorang hakim. Sementara sebagian
shalatnya rusak. Dalil-dalil untuk masalah ini ulama Malikiyyah yang lainnya mengatakan,
adalah dari selain ayat di atas.76 mereka tidak perlu mengulang kembali shalat
mereka tersebut. Karena mereka telah melaku-
Shalatnya Orang yang sedang Mengeiar kan berdasarkan hasil ijtihad mereka, sehingga
dan yang Dlkelar apa yang telah mereka lakukan itu adalah
Fuqaha juga berselisih pendapat seputar boleh. Sama seperti seandainya mereka keliru
shalatnya orang yang sedang melakukan menetukan arah kiblat. Dan ini adalah yang lebih
pengejaran dan orang yang sedang dikejar. utam4 karena merekatelah melakukan apayang
Dalam hal ini, Imam Malik dan sekelompok diperintahkan kepada mereka. Ini adalah juga
rekannya mengatakan mereka berdua sama, salah satu dari dua qaul asy-Syaf i yang azhhar.
yaitu orangyang sedang melakukan pengejaran
atau orang yang sedang dikejar melaksanakan Mengambll Sikap Waspada dan Membawa
shalat di atas kendaraannya. Senjata
$;J,,;ri 6it1iy dan ayat $r:- ttitt :y
Ayat
76 rbid. (tA:li, memerintahkan untuk senantiasa
I
t_
TAFSIRAL-MuNIRIrLrp3
-
,,6f^-\,"" Surahan-Ntsaa'
248 g
mengambil sikap waspada dan tetap menyan- kepayahan karena hujan misalnya, ketika itu,
dang senjata. Hal ini bertuiuan supaya musuh boleh baginya untuk meletakkan senjatanya.
tidak bisa mendapatkan apa yang mereka Bagaimana pun juga, jika memang me-
harapkan dan tidak bisa mendapatkan ke- nyandang senjata ketika shalat khauf adalah
sempatan yang mereka tunggu-tunggu. As- tidak wajib, tetap sangat dianjurkan dan di-
Silaah atau senjata adalah sesuatu yang di- sunnahkan sebagai langkah kehati-hatian dan
gunakan oleh seseorang untuk membela dan antisipasi, sebagaimana hal ini dinyatakan
mempertahankan diri dalam perang. oleh al-Qurthubi.
Selanjutnya, apakah tetap menyandang Ayat (rlk; rlfp ketika mereka kelompok
senjata dalam shalat khauf hukumnya adalah yang sedang shalat itu telah selesai sujud
manduub fsunnah, anjuran) ataukah wajib? rakaat qadha [rakaat kedua), yakni telah
Dalam hal ini, imam Abu Hanifah me- menyelesaikan shalat mereka. Ayat ini me-
ngatakan, mereka tidak menyandang senjata. nunjukkan bahwa kata sujud terkadang di-
Karena jika seandainya menyandang senjata gunakan untuk mengungkapkan makna shalat
adalah wajib bagi mereka, maka tentunya secara keseluruhan. Hal ini seperti sabda
shalat mereka menjadi batal jika mereka tidak Rasulullah saw. dalam hadits,
o - I t -i , , .
bahwa menyandang senjata dalam shalat "Apabila salah seorang dari kamu sekalian masuk masjid, maka {
I
suranan-usaa' ,f**-*-*-*\
*il{i,d,
ThFSTRAL-MUNIRTILID 3
24g
\________-/
musuh memiliki asumsi bahwa pada saat dalam jihad yang mereka lakukan, mereka
itu pasukan kaum Muslimin telah kelelahan hanya bersandar kepada Allah SWT dan hanya
menyandang senjata dan letih. memohon pertolongan dan kemenangan
Dalam ayat ini juga terkandung dalil dari-Nya. Karena hanya Allah-lah Zat Pemilik
tentang keharusan berikhtiar dan menerapkan pertolongan dan Yang Kuasa memberikan per-
sunnatullah sebab akibat, serta menempuh tolongan, Dia-lah Zat Yang Kuasa atas segala
berbagai sarana keselamatan dan hal-hal yang sesuatu, sebagaimana firman-Nya dalam ayat,
menjadi media menuju kepada keselamatan. "Wahai orang-orang yang beriman! Apa-
Kemudian Allah SWT memerintahkan bila kamu bertemu pasukan (musuh), maka
dua hal, yaitu berdzikir kepada-Nya dan me- berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah
nunaikan shalat pada waktu-waktu yang telah banyak-banyak fberdzikir dan berdoa) agar
ditentukan. kamu beruntung." (al-Anfaal: 45)
Adapun menyangkut dzikir kepada Allah
Dzikic sebagaimana yang dikehendaki oleh
SWT, Allah SWT menerangkan bahwa ketika
Allah S\ML harus senantiasa dilakukan dan
kamu sekalian wahai orang-orang Mukmin telah
sebanyak mungkin. Dzikir adalah instrumen
selesai dari shalat khauf, maka berdzikirlah keberuntungan sebab dzikir merupakan wasi-
mengingat dan menyebut Allah SWT dalam lah atau media untuk memiliki rasa takut
berbagai keadaan kalian, baik di kala berdiri, di kepada Allah SWT Ketika rasa takut kepada-
kala duduh maupun di kala sedang berbaring. Nya itu ada, sudah menjadi keniscayaan hal
Dzikir mengingat dan menyebut Allah SWT itu akan diikuti oleh munculnya ketaatan dan
ada dua, yaitu di dalam hati dan pikiran dengan menjauhi kemaksiatan. Itulah keberuntungan
mengingat-ngingat janji-Nya untuk menolong dan kebahagiaan.
orang yang menolong agama-Nya di dunia dan Ibnu farir meriwayatkan dari Ibnu
mendapatkan pahala di akhirat. Kedua, dzikir Abbas menyangkut ayat $:'jit et;e .lr rri!6y,
dengan lisan dengan mengucapkan hamdalah, bahwasanya ia mengatakan Allah SWT tidak
takbir, tahlil dan berdoa memohon pertolongan. mewajibkan suatu kewaiiban atas para hamba-
fadi, dzikir adalah dengan hati dan dengan Nya melainkan Dia juga menetapkan untuknya
lisan. Dzikir dengan hati adalah merenungkan suatu pahala. Kemudian jika ada suatu udzur
kebesaran, keagungan dan kekuasaan Allah atau alasan yang menyebabkan mereka
SrvlIT, merenungkan ciptaan-Nya yang mengan- tidak bisa menunaikan kewajiban itu, Dia
dung bukti-bukti petunjuk akan wujud dan memaklumi dan memaafkan, kecuali kewajiban
kuasa-Nya, hikmah-hikmah- Nya dan keindahan dzikir. Karena Allah SWT tidak menetapkan
ciptaan-Nya. Sedangkan dzikir dengan lisan suatu batas akhir untuk kewajiban dzikir dan
adalah dengan mengagungkan Allah SWT Dia tidak memaklumi dan tidak menerima
membaca takbir, tasbih, dan tahmid. alasan dan udzur apa pun untuk meninggalkan
Dzikir yang diperintahkan ini menurut kewajiban dzikir; kecuali alasan dan udzur
mayoritas ulama adalah usai shalat khaul dan hilangnya kesadaran akal. Karena itu, Allah SWT
dzikir adalah disertai dengan pengagungan berfirman, maka berdzikirlah kamu sekalian
dan kekhusyuan. Hikmahnya adalah supaya kepada Allah SWT siang dan malam, baik di kala
orang-orang Mukmin yang sedang berjihad berdiri, di kala duduk dan di kala berbaring
senantiasa memiliki ikatan batin dengan di daratan maupun lautan, di kala bepergian
Allah SWT dalam setiap keadaan sehingga maupun di kala menetap, di kala kaya maupun
L-
TAFSIRAL-MUNIRIILID 3 I
1
I
miskin, di kala sehat maupun sakit, baik di kala PERINTAH BERPERANG DENGAN TANPA
sendirian maupun di kala ramai, dan di setiap MEMIKIRT(AN RASASAKIT DAN MENANTI.
keadaan dan kondisi. NANTI SALAH SATU DARI DUA KEBAIKAN
Di sini Allah SWT menerangkan kewajiban
dan kefardhuan shalat secara permanen, bahwa Surah an-Nlsaa' Ayat 1O4
apabila kamu sekalian telah bermukim dan
menetap -dan ini adalah perbandingan ayat,
4q rit O
*',, ,ittb serta telah hilang kondisi 6;fr36;467AtW:e wlj
takut dan bahaya yang memunculkan hukum Su 4t'o <,j:;3UU (L'.fu".fr$
menqashar shalat, mengqashar bentuk dan
bagian-bagian shalat, ketika itu, tunaikanlah Wr:+'"1't1,6'oei-
shalat dalam bentuknya yang sempurna dan "Dan janganlah kamu berhati lemah da-
utuh rukun-rukun-nya, bilangan rakaatnya dan lam mengejar mereka (musuhmu). Iika kamu
bentuknya. Sesungguhnya shalat diwajibkan menderita kesakitan, maka ketahuilah mereka pun
atas kamu sekalian pada waktu yang tertentu. menderita kesakitan (pula1, sebagaimana kamu
Yakni, shalat adalah sebuah kewajiban yang rasakan, sedangkamu masih dapat mengharapkan
telah ditentukan waktu-waktu pelaksanaannya, dari Allah apa yang tidak dapat mereka harapkan.
tidak boleh melewati waktu-waktu shalat yang Allah Maha Mengetahui, Mahabijalcsana." (arn-
telah ditentukan itu, tetapi harus ditunaikan Nisaa': l(X)
pada waktu-waktu yang telah ditentukan
tersebut, baik ketika safar (beperglan) maupun Mufradaat Lughawlyyah
hadhar [berada di daerah tempat tinggal, tidak .i;} dan janganlah kamu sekalian
sedang bepergian). Sementara as-sunnah an-
{'r-q,
lemah. {1$t ,u,.t ;} dalam mengejar kaum,
Nabawiyyah menjelaskan berbagai hal yang
yaitu orang-orang kafir; untuk kalian lawan dan
berkaitan dengan mengqashar shalat dan perangi.
menjamak shalat baik jamak taqdim maupun , '-.
,' ':i' 'r;f
jamak ta'khir ketika sedang bepergian, sebagai
(,r/t .rt| jika kamu sekalian meng-
alami dan merasakan sakit karena terluka.
bentuk memberikan keringanan, rukhshah dan
kemudahan kepada seorang musafir. {i,jt us :trrt #iysesungguhnya mereka juga
mengalami hal yang sama dengan apa yang
, Sebab di balik penetapan shalat fardhu
kalian alami, namun meskipun begitu mereka
lima waktu sebagai kewajiban yang ditentukan
tidak merasa takut dan gentar untuk tetap
waktu-waktu pelaksanaannya, supaya shalat
memerangi kalian.
limawaktu itubisa selalu mengingatkan seorang
Mukmin kepada Tuhannya di kala malam
(ry ry ';,Gty dan
'ar adalah Allah
SWT Maha Mengetahui segala sesuatu, lagi
dan siang, dan di wakru-waktu yang bersifat
Mahabijaksana dalam perbuatan dan ciptaan-
periodi[ supaya jangan sampai ia mengalami
Nya.
kondisi lalai yang akan menyebabkan dirinya
melakukan suatu kejelekan atau keteledoran
dalam melaksanakan kebaikan. Sebagaimana Sebab Turunnya Ayat
pula, penentuan waktu-waktu shalat tersebut Disebutkan bahwa ayat ini turun ber-
bisa mempersatukan hati kaum Muslimin. kaitan dengan Perang Uhud, yang waktu itu
Rasulullah saw memerintahkan dan meng-
instruksikan untuk pergi mengejar orang-
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3
orang musyrik. Sementara waktu itu di antara untuk memerangi dan melawan mereka se-
pasukan kaum Muslimin ada yang terluka. telah selesai dari melaksanakan shalat.
Waktu itu, Rasulullah saw. menginstruksikan |anganlah kamu sekalian bersikap skeptis,
bahwa yang boleh ikut berangkat bersama ragu dan bimbang dalam mengarungi kancah
beliau hanyalah orang-orang yang sebelumnya pertempuran penentu dengan musuh, dengan
ikutdalam kejadian Perang Uhud, sebagaimana dalih iatuhnya korban terbunuh dan luka di
hal ini sudah pernah disinggung dalam surah pihak kalian. Karena hal itu adalah sesuatu
Aali'lmraan. yang sama-sama dialami oleh kedua belah
pihak yang berperang. Karena musuh kalian
Keserasian Antar Ayat
itu juga manusia seperti kalian, mereka
juga merasakan sakit dan penderitaan, na-
Ayat-ayat sebelumnya menjelaskan ben-
mun mereka tetap sabar dan tabah. Lalu
tuk dan tata cara melaksanakan shalat di tengah
mengapakah kalian tidak sabar, tabah dan
kondisi perang. Ayat-ayat tersebut mengingatkan
tega6, padahal justru kalianlah yang semestinya
kerasnya sikap permusuhan orang-orang kafir
lebih sabac tabah dan tegar.
dan mereka senantiasa menanti-nanti datangnya
Sejatinya, perlawanan dan peperangan
kesempatan yang tepat untuk memukul dan
yang mereka lakukan sama sekali tidak memiliki
menyerang kaum Muslimin. Ayat-ayat tersebut
target, maksud, dan tujuan yang bisa diterima
juga menggaris bawahi tentang apa yang harus
karena mereka berada di atas kebatilan dan
dilakukan oleh orang-orang Mukmin berupa
kebatilan pada akhirnya pasti sirna. Sementara
sikap selalu dan tetap waspada pada saat shalat.
kalian berada di atas kebenaran. Allah SWT
Selanjutnya dalam ayat ini, Allah SWT
tidak menjanjikan pertolongan kepada mereka
melarang sikap lemah dan penakut dalam
sebagaimana Dia menj anjikannya kepada kalian.
perang. Karena rasa sakitdan penderitaan dalam
Mereka sama sekali tidak akan mendapatkan
pertempuran, meskipun sama-sama dirasakan
pahala dan buah yang bisa mereka petik dari
dan dialami oleh kedua belah pihah namun peperangan yang mereka lakukan, sementara
orang Mukmin memiliki sebuah kelebihan, Allah SWT menjamin surga untukkalian. Mereka
yaitu sebuah harapan di sisi Tuhannya, karena
tidak memiliki tempat berlindung dan tempat
ia berada pada posisi menanti salah satu dari mengadu yang bisa mereka mintai pertolongan
dua kebaikan, yaitu kemenangan atau surga dan
melainkan hanya arca dan berhala, sedangkan
pahala. Ayat ini ingin membangkitkan kembali
arca dan berhala-berhala itu sama sekali tidak
semangat orang-orang Mukmin dan memotivasi
bisa mendatangkan kemudharatan dan tidak
mereka untukmelawan dan memerangi musuh, pula kemanfaatan. Sementara itu kalian, dengan
dengan menggunakan bentuk pendekatan yang ibadah kalian hanya kepada Allah SWT semata,
meyakinkan dan persuasif yang diambil dari kalian mengadu dan memohon kepada-Nya
fakta dan realitas. pertolongan dan rahmat, dan Dialah ZatYang
memiliki dan menguasai kunci-kunci langit dan
Tafsir dan Penlelasan bumi, dan dengan kuasa dan kehendak-Nyalah
Janganlah kamu sekalian sekali-kali ber- kemenangan bisa tercapai.
sikap lemah dalam melawan dan memerangi Sesungguhnya kamu sekalian mengharap
musuh. fanganlah kamu sekalian sekali-kali dari Allah SWT apa yang mereka tidak meng-
bersikap lesu dan apatis. ladilah kamu se- harapnya berupa kemenangan agama yang
kalian senantiasa dalam kondisi siap siaga haq atas seluruh agama-agama yang batil,
-!
TATSIRAT-MUNIRIILID 3 *r*,*41ffi*b*,,* suratran-nraa'
\_,-.,
juga berupa pahala yang melimpah dan kenik- Pertempuran sudah tentu akan meninggalkan
matan-kenikmatan surga. kehancuran, keporakporandaan, korban ter-
AIIah SWT menjanjikan kalian salah satu bunuh dan korban terluka, serta kerugian
dari dua kebaikan, yaitu kemenangan atau materil bagi kedua belah pihak. fika orang-
surga dengan kesyahidan, jika memang kalian orang Mukmin merasakan sakit akibat pen-
tulus dan memurnikan niat kalian, menolong deritaan yang mereka alami, musuh-musuh
dan membela agama-Nya, mempertahankan mereka juga mengalami hal yang sama.
dan membela hurumaat-Nya (apa-apa yang Akan tetapi orang-orang Mukmin me-
harus dihormati dan tidak boleh dilanggar). miliki sebuah kelebihan yang tidak dimiliki
Adapun orang yang tidak memiliki peng- oleh musuh mereka, yaitu mereka memiliki
harapan dan putus asa terhadap akhirat, maka
pengharapan kemenangan dan pahala dari
biasanya orang seperti ini adalah penakut, Allah SWT sedangkan musuh mereka tidak.
Orang yang tidak beriman kepada Allah SWT
pengecut,lemah tekad dan keinginan, ia hanya
tidak akan mengharap apa-apa dari-Nya. Karena
berperang karena melaksanakan perintah dan
itu, semestinya kamu sekalian wahai orang-
instruksi atau karena didorong oleh fanatisme,
orang Mukmin lebih berani, agresif, dan lebih
rasialisme, serta kecenderungan dan ambisi
bersemangat dalam perang daripada mereka.
tak terkontrol untuk menggapai superioritas
Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui
dan dominasi atas bangsa-bangsa lain.
segala sesuatu dan keadaan para hamba-Nya
Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui
yang Mukmin. Allah SWT tidak mensyari'atkan
lagi Mahabijaksana, Maha Mengetahui keadaan
kepada mereka melainkan sesuatu yang me-
kalian, Mahabijaksana di dalam perintah dan ngandung hikmah yang sangat agung, ke-
larangan-Nya kepada kalian. Oleh karena itu, maslahatan yang nyata serta kemanfaatan yang
Dia tidak mentaklif dan membebani kalian permanen dan tak kunjung hilang.
melainkan dengan sesuatu yang mengandung
kemashlahatan bagi kalian di dunia dan akhirat
sesuai dengan ilmu dan hikmah-Nya.
MEMBERIKAN PUTUSAN HUKUM
DAN MENJALANKAN PERADILAN
DENGAN BERLANDASKAN KEBENARAN
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum DAN KEADILAN MUTLAK
Padanan ayat ini adalah
"Jika kamu (pada Perang Uhud) mendapat Surah an-Nisaa'Ayat 1O5 - 113
luka, maka mereka pun (pada Perang Badar)
mendapat luka yang serupo." (Aali 'Imraan: \oP'6. fq*ul..g; Ay-$itEl
L4o)
Kedua ayat ini sama-sama mengandung
motivasi dan dorongan semangat untuk me-
I
lawan dan memerangi musuh, sabar dan tabah
di medan pertempuran, tetap teguh dan tegar <( ",1
i)-*'f,t 5t'iffi 1t*- <;Jt i
i
t^1$ljdr\1\'*<;;,1J.@YJEf l
di hadapan musuh, menjauhi sikap lemah,
lemah semangat dan lemah tekad.
Kedua ayat ini ingin meyakinkan dengan
mengetengahkan bukti-bukti riil dan empiris.
<-, ,bAi\ii;H-\! fr 3j i\ b,
;3(7@ \t? 6]r,"1! a\ Cg lpt pelindung mereka (terhadap adzab Allah)? Dan
barangsiapa berbuat kejahatan dan menganiaya
ffitW )ti't<r6'u-X 5;',5- bersalah, maka sungguh, dia telah memikul suatu
kebohongan dan dosa yang nyata. Dan kalau bukan
3:ti,*t13'3tr4. it "&'"a{L A
mereka hanya menyesatkan dirinya sendiri, dan
tidak membahayakanmu sedikit pun. Dan (juga
t__
I
:
flqi ,.. i.i.r) Di sini tidak digun akan dhamir nyangkal perbuatan pencurian yang ada dan
untuk dua, (u+.! karena makna kalimat menuduhkannya kepada si Yahudi.
'y;-*( "rjp
4*1;i adalah 4#' i."i; ";i 1 a1Y {ry} mengetahui segala sesuatu. Yakni,
fbarangsiapa yang melakukan salah satu dari ilmu-Nya meliputi segala sesuatu seluruhnya.
dua hal ini). Karena di sini menggunakan huruf
$,L';F berseteru dan menjadi pihak yang
'athaf (katasambung) {ji} yang berarti atau. mendebat untuk membela. (r{r} pembela,
pengacara dan pelindung yang mengurusi
Balaafhah perkara mereka dan membela mereka. Yakni,
tidak ada seorang pun yang akan melakukan
{f'F} (i;l,";} {,1,,"} {r4} (,jr} 4*';h hal itu.
Terdapatyinaas mughaayir antara kata, {;j.il!}
dengan {,j_i"l;}, antara (nr.b dengan
('i-F perbuatan dosa berupa tindakan
{r;!l} dan tidakbaikterhadap oranglain. 4^;" :}.-li) atau
antara {ii**:} dengan {,;',*}.
menganiaya dirinya sendiri dengan melakukan
$it o ;:y;;i, ,ut ;n'a;XX-y Dalam kalimat perbuatan dosa yang dampak buruknya hanya
ini terdapat thib aaq as-Salb.
terbatas pada diri si pelaku sendiri.
(.i,, F il) kemudian ia meminta
Mufradaat Lushawlyyah ampunan dari Allah SWT yakni bertobat. A/-
(.lt tr)
dengan apa yang Allah SWT
.:lt;i Istighfaar adalah memohon maghfirah atau
beritahukan dan wahyukan kepadamu. pengampunan dari Allah SWT. disertai rasa
{;r]*ii} orang-orang yang mengkhianati penyesalan atas dosa yang telah dilakukan dan
orang lain dan diri mereka sendiri dengan me- bertobat darinya.
lakukan pencurian dan perbuatan-perbuatan (r:t) perbuatan dosa. Di sini disebutkan
maksiat, lalu melemparkan dan menuduhkannya bahwa perbuatan dosa yang ia lakukan itu
kepada orang lain yang tidakbersalah. tidak lain ia lakukan terhadap dirinya sendiri,
{(ryi}
mendebat dan membela orang- karena dampak buruk dan mudharatnya
orang seperti itu. (j,6; iiy eflUaal adalah tidak lain yang akan menanggung adalah
bentuk perbantahan yang paling sengit dan dirinya sendiri, dan orang lain tidak akan ikut
keras. menanggung dosa itu.
4&ii j;u{} mengkhianati diri mereka {"tr} dosa kecil. Perbedaan antara al-
sendiri dengan melakukan perbuatan-per- Khathii'ah dengan al-ltsm adalah kalau al-
buatan maksiat. Karena bencana sikap mereka Khathii'ah adalah dosa yang disengaja atau
itu akhirnya akan menimpa diri mereka tidak disengaja atau dosa kecil. Sedangkan al-
sendiri. ltsm adalah dosa yang disengaja yang tampak
{,j'F} orang yang banyak dan suka ber- terlihat nyata bahwa itu adalah perbuatan
khianat. {t!i} yang sangat berlebihan dalam dosa atau al-l*m adalah dosa besar.
melakukan perbuatan-perbuatan dosa. 46t :,i.,1| kemudian ia menisbahkan dan
4\: nflr,:n j;ii*U mereka mencoba bersem- menuduhkannya kepada orang lain yang tidak
bunyi dan merahasiakan dari orang-orang, bersalah. (iJ'*,F maka sungguh ia telah me-
karena malu dan takut. {i,i5} menyembunyi- maksa dirinya untuk memikul.
kan dan merencanakan. Al-Buhtaan adalah membuat-buat
{,i(ii}
$$t ,t o"i- i r-:! berupa keinginan dan kebohongan terhadap orang lain, sehingga
niat kuat mereka untuk bersumpah untuk me- menjadikan orang tersebut terheran-heran,
kaget bukan kepayang dan kebingungan ketika yang memberikan kesaksian yang mendukung
mendengarnya. {.^|]} menyembunyikan ke- pernyataan Zaid bin Samin tersebut. Namun,
inginan keras. lagi-lagi Thu'mah menyangkalnya. Lalu Bani
Zhafar, yaitu klan Thu'mah, pun berkata, "Mari
4t;*; oi| untuk memalingkan kamu dari
memberikan putusan hukum atau mengadili kita pergi menemui Rasulullah saw" Setelah
dengan haq, dengan mencoba mengaburkan bertemu Rasulullah saw., mereka pun meminta
fakta kebenaran yang ada terhadapmu. supaya beliau berkenan untuk membela sau-
4,? ,, ,-t:!i- u:b dan sekali-kali mereka dara mereka, Thu'mah. Mereka berkata, "fika
\,Y
tidak bisa menimpakan kemudharatan sedikit Anda tidak melakukannya, celakalah saudara
pun terhadap dirimu. Karena bencana dan kami, ia akan kena malu sementara si Yahudi
kemudharatan perbuatan mereka itu akan akan bebas." Waktu itu, Rasulullah saw. sudah
kembali menimpa diri mereka sendiri. Huruf ingin melakukan hal tersebut untuk memihak
mereka serta menghukum si Yahudi tersebut.
ir, (i,b di sini adalah zaa'idah [tambahan).
Lalu turunlah ayat ini. Ini adalah pendapat
sekelompok ulama tafsir.78
Sebab Turunnya Ayat
Ada sebuah riwayat menerangkan, bahwa
AtrTirmidzi, al-Hakim, dan lbnu farir me- Thu'mah melarikan diri ke Mekah dan murtad.
riwayatkan dari Qatadah bin Nu'man, bahwa Lalu ia mati karena tertimpa sebuah tembok
ayat-ayat di atas turun dilatar belakangi oleh ketika sedang melakukan sebuah aksi pencurian.
kasus Thu'mah bin Ubairiq. Ia adalah salah
seorangdariAnsharyangberasal dari Bani Zhafar.
Keserasian Antar Ayat
Ia menggelapkan dan mencuri sebuah perisai
milik pamannya yang dititipkan kepadanya. Ayat-ayat ini masih merupakan lanjutan
Mula-mula, ia menyembunyikannya dalam pemberian peringatan kepada orang-orang
sebuah kantong tepung, yang menyebabkan
Mukmin supaya waspada dan berhati-hati
kantong itu robek sehingga membuat tepung terhadap orang-orang munafik, mengingatkan
yang ada di dalamnya tumpah berceceran. mereka untuk senantiasa siap siaga untuk
melawan dan menangani mereka. Di antara
Lalu ia membawanya kepada seorang Yahudi
bernama Zaid bin Samin untuk ia titipkan dan
hal yang sangat krusial yang seseorang
harus benar-benar memiliki sikap waspada
sembunyikan di rumahnya. Lalu orang-orang
pun mencoba mencari perisai tersebut dengan
dan super hati-hati di dalamnya, dunia per-
adilan untuk memberikan putusan hukum
menggeledah Thu'mah, namun mereka tidak
menyangkut berbagai permasalahan yang ter-
bisa menemukan perisai yang dimaksudkan.
jadi di antara manusia. Orang-orang Mukmin
Waktu itu, Thu'mah pun bersumpah-sumpah
harus menjalankan peradilan dan memberikan
bahwa dirinya tidak mengambil perisai tersebut
putusan hukum dengan haq, adil, netral, tidak
dan ia tidak tahu menahu mengenai perisai itu.
memihak dan tidak bersikap bias.
Lalu mereka pun mengikuti ceceran tepung
yang ada yang ternyata berujung di rumah Zaid
Ulama mengatakan bahwa Thu'mah
dan kroninya adalah orang-orang munafik.
bin Samin tersebut. Di sana mereka akhirnya
Seandainya mereka bukan orang-orang mu-
menemukan perisai yang dicari-cari itu dan
mengambilnya. Melihat hal itu, Zaid bin Samin
nafih tentu mereka tidak akan meminta
berkata, "Perisai itu diserahkan kepadaku oleh
Thu'mah," dan ada sejumlah orang Yahudi 78 Asbaabun Nuzuul,karya Al-Wahidi, hlm. 103.
TAFSII'1I-rV1I]NIRIILID
I lr*l{}d;;;*b.3rti*i surahan-Nr.aa'
\_____--,r,
Rasulullah saw supaya menjatuhkan tuduhan bahwa Rasulullah saw boleh berijtihad, ber-
telah melakukan pencurian kepada si Yahudi dasarkan ayat ini dan berdasarkan hadits yang
tersebut dalam bentuk tuduhan palsu dan diriwayatkan dari Ummu Salamah,
direka-reka. Hal ini ditunjukkan oleh ayat 113.
| ''
.v ,it o-f -t
4e;t),,,.rr-r .1,i: !, F,j e; 4'G-t F yi'i'. ributan orang-orang yang saling berbantah di
depan pintu bilik beliau. Lalu beliau pun keluar dan
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-
berknta, "Ketahuilah, sesungguhnya aku juga adalah
Qur'an kepadamu dengan membawa kebenaran,
manusia. Sesungguhnya aku memutus dengan
baik informasi, perintah dan larangan maupun
berdasarkan apa yang seperti aku dengar. Dan
hukum yang terkandung di dalamnya yang
b arangkali salah seorang dari kalian lebih lihai dalam
memerintahkan untuk mengaktualisasikan ke-
memaparkan argumentasinya daripada sebagian
benaran dan menerangkannya. Hal ini supaya yang lain, sehingga aku mengira dirinya adalah
kamu memutuskan perkara dan menjalankan pihak yang benar, lalu aku pun memutus dengan
peradilan di antara manusia dengan berdasarkan memenangkan dirinya. Maka, barangsiapa yang
hukum-hukum yang telah Aku wahyukan dan aku putus menang menyangkut hak seorang Muslim,
beritahukan kepadamu. sehingga ia pun memenangi perkara yang ada, makn
Dengan demikian, kamu memberikan itu tidaklain adalnh potongan dari api neraka, maka
putusan dan menjalankan peradilan dengan terserah kepada dirinya apakah ia masih tetap
mengambilnya ataukah meninggalkannyai' (HR
berdasarkan wahyu jika ada, atau dengan
Bukhari dan Muslim)
berdasarkan hasil ijtihad jika memang tidak
ada nash wahyu yang jelas dan eksplisit. Dalam riwayat Imam Ahmad dari Ummu
falankanlah peradilan di antara manusia dengan Salamah, disebutkan bahwa ia berkata,
berdasarkan syari' at Allah SWT. f anganlah kamu
menjadi pembela orang yang mengkhianati
);' iy 9':r;;" ,r;ir e l>v, ;t*
dirinya sendiri, dan menolak pengaduan orang
yang menuntutnya dengan benar. fanganlah i \47 L)t, ,f. *) *'it ,k lt
sedikit pun kamu bersikap lengah dalam
mencari, menyelidiki dan menginvestigasi ke-
,k'ot ,l;, j* ^i. t:-eri. .; ,Z3;
, .1 , r ,,:,)i,.i,. oi. t,,,
benaran karena terpengaruh oleh kuatnya
bantahan dan argumentasi salah satu pihak
l{ ui *$ Utir:a*r ElU, iL,',6,
o ut,',,lo1oi t, t,11").".n'
yang berperkara. € # ..,Ju -r; 3t ^;; 6*X );tt
Hal ini -sebagaimana yang disebutkan :#'*;\
o.1 t. o+ .,
u; o'"at
LSJ iu fr'o'
oleh ulama ushul fiqih- mengandung petunjuk
.-r- C- - u- Lf f- {'^il LSY
ThFSIRAL-MUNIRJITID 3
pun bersumpah bahwa ia tidak bersalah dan Dengan kata lain, anggaplah kalian me-
tidak melakukan pencurian itu. mang bisa membela dan melindungi Thu'mah
Ilmu Allah SWT meliputi segala amal dan kroninya di dunia, siapakah yang akan
perbuatan mereka, mencatat dan mendoku- menjadi pembela dan pelindung mereka kelak
mentasikannya sehingga tidak ada harapan pada hari Kiamat, ketika Allah SWT membalas
bagi mereka untuk selamat dari ancaman dan menghukum mereka? Siapakah yang siap
hukuman-Nya. Az-Zamakhsyari mengatakan untuk menjadi kuasa hukum, pembela, dan
cukuplah ayat ini sebagai teguran dan celaan pelindung mereka dari hukuman dan balasan
terhadap perilaku manusia yang mengalami Allah SWT?!
krisis rasa malu dan deflasi rasa takut kepada Di sini terkandung kecaman keras ter-
Tuhan mereka, padahal mereka mengetahui hadap pihak-pihak yang ingin menolong
dan menyadari. Itu pun jika mereka memang dan memberikan bantuan kepada Thu'mah
orang-orang yang benar-benar beriman, menyangkut perkaranya dengan si Yahudi
bahwa mereka senantiasa berada di hadapan yaitu Zaid bin Samin. Di sini juga terkandung
Allah SWT tanpa ada penutup, kelalaian dan pengertian yang menunjukkan bahwa putusan
ketersembunyian.Eo hukum seorang hakim berlaku efektif dan
Kemudian Allah SWT mewanti-wanti memiliki implikasi ketetapan hukum yang sah
orang-orang Mukmin, jangan sampai sekali' secara zhahirnya saja sehingga tetap tidak
kali mereka memberikan pertolongan dan bisa mengubah sesuatu yang haram menjadi
pembelaan kepada para pengkhianat, atau halal. Oleh karena itu, pihakyang dimenangkan
bersimpati kepada mereka. dalam suatu perkara sejatinya tetap tidak boleh
Wahai kamu sekalian yang membela para mengambil sesuatu yang ia tahu dan sadar
tukang khianat dan berusaha membebaskan bahwa dirinya tidak memiliki hak di dalamnya.
mereka di dunia, siapakahyangakan mendebat Kemudian Allah SWT memberikan dorong-
Allah SWT untuk membela mereka pada hari an dan bujukan untuk bertobat. Barangsiapa
Kiamat, di mana pada waktu itu hakimnya yang melakukan suatu perbuatan dosa yang
adalah Allah SWT Yang ilmu-Nya melingkupi
buruk terhadap orang lain atau ia menganiaya
segala amal perbuatan dan keadaan mereka,
dirinya sendiri dengan melakukan suatu
siapakah yang berani menjadi kuasa hukum
kemaksiatan, semisal sumpah palsu, kemudian
dan pembela bagi para pengkhianat dan ia memohon pengampunan dari Allah SWT atas
penculas itu?! Orang-orang Mukmin haruslah
dosa dan kemaksiatannya, ia akan mendapati
senantiasa menyadari bahwa Allah SWT selalu
Allah SWT Maha Pengampun terhadap dosa-
mengawasi mereka, dan mereka harus siap
dosa, lagi Maha Penyayang kepada hamba-
untuk memberikan jawaban pada kesempatan
hamba-Nya yang memiliki aib dan cela, sebagai
yang sangat menakutkan tersebut di hadapan
bentuk karunia, kebaikan hati, dan kemurahan
Allah SWT,
dari-Nya.
"fYaitu) pada hari (ketika) seseorqng samq Di sini terkandung bujukan kepada Thu'mah
sekali tidak berdaya (menolong) orang lain. dan kroninya supaya mereka mau bertobat dan
Dan segala urusqn pada hari itu dalam ke- beristighfar memohon pengampunan. Di sini
kua saan Allah." (al-Infithaar: 19) juga terkandung penjelasan tentang sebuah
jalan keluar untuk membersihkan diri dari dosa,
dan syari'at, serta memberikan pemahaman Thu'mah untuk melakukan rekayasa untuk
kepadamu tentang hakikat-hakikat, yang membebaskan Thu'mah dari tuduhan
sebelumnya kamu tidak mengetahuinya, yaitu tindak pencurian sejumlah perisai dan
berupa perkara-perkara yang samar, isi hati makanan dari Rifa'ah bin Zaid pada malam
dan pikiran manusia, perkara-perkara agama hari, serta berupaya menuduh orang lain
dan syari'at. yang tidak bersalah, yaitu seorang Yahudi
Karunia Allah SWT kePadamu adalah bernama Zaid bin Samin.
agung, karena Dia mengutusmu kepada umat 3. Undang-undang yang digunakan adalah r.)
manusia seluruhnya, menjadikanmu sebagai {.1,r
lrri. Artinya adalah berdasarkan hukum
penutup para nabi, meniadi saksi atas umat perundang-undangan syara', adakalanya
manusia pada hari Kiamat, menjaga dan dengan berdasarkan wahyu dan nash, atau
melindungimu dari manusia, dan menjadikan dengan pengamatan dan penyelidikan [ijti-
umatmu sebagai umat yang adil dan pilihan' had) yang dilakukan berdasarkan hukum
Karena itu, bersykurlah kamu kepada Allah dan ketentuan-ketentuan wahyu. Ini bisa
SWT atas semua itu dan hendaklah umatmu menjadi landasan untuk metode qiyas.
mensyukuri semua nikmat-nikmat tersebut, Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah
sehingga mereka pun bisa menjadi umat saw. boleh berijtihad. Beliau -menurut al-
terbaik yang dilahirkan untuk manusia serta Qurthubi- jika melihat, mencermati, dan
menjadi panutan dan keteladanan yang baik mempelajari sesuatu, hasilnya pasti tepat
bagi umat-umat Yang lain' karena Allah SWT Yang memperlihatkan
dan memberitahukan hal itu kepada beliau.
Fiqih Kehidupan atau Hukum'hukum Allah SWT telah memberikan jaminan ke-
makshuman bagi para nabi-Nya. Adapun
Ayat-ayat di atas mengandung sejumlah
jika salah seorang dari kita mencermati,
hukum sebagai berikut.
mempelajari, dan menyelidiki sesuatu
1. Memasrahkan dan memercayakan proses (ijtihad), sama sekali tidak bisa dipastikan
peradilan kepada Nabi Muhammad saw.
ketepatan hasilnYa.
untuk beliau laksanakan di antara umat
manusia dengan haq dan adil sesuai 4. Ayat {q*i 'q.6t). 5i !1}, menunjukkan
dengan apa yang diberitahukan dan di- bahwa menjadi pengacara dan pembela
wahyukan oleh Allah SWT kepada beliau, atau jaksa penuntut untuk pihak yang
baik itu dengan berdasarkan nash yang salah dan dicurigai adalah tidak boleh'
jelas dan eksplisit maupun dengan ber- Oleh karena itu, seseorang tidak boleh
dasarkan ijtihad dan pandangan yang menjadi pembela orang lain kecuali jika
berlandaskan pada prinsip dan pokok- ia memang mengetahui bahwa ia adalah
pokok hukum Perundangan. pihak yang benar. Dalam ayat ini, Allah
2. Teguran dan cercaan terhadap Thu'mah bin
SWT melarang Rasul-Nya memberikan
Ubairiq dan orang-orang dari kroninya yang
dukungan dan pembelaan kepada orang-
memberikan dukungan dan pembelaan orang yang menjadi terdakwa.
kepada Thu'mah. Mereka adalah tiga ber- 5. Ulamamengatakanjikakemunafikansuatu
saudara: Bisyr, Basyir, dan Mubasysyil, kaum tampak terlihat, tidak sepantasnya
dan sepupu mereka yang bernama Usair sebagian kaum Muslimin mendebat dan
bin Urwah. Mereka bersekutu dengan berbantahan dengan sebagian yang lain
--
TAFSIRAL-MUNIRIILID 3
(kata tanya) yang mengandung makna tuk penyerupaan, yang diindikasikan oleh
pengingkaran, celaan dan kecaman. penggunaan kata, (F,h (memaksakan
Siapakah yang akan menjadi pelin- diri memikul), yaitu menyerupakan dosa
dung yang mengurusi perkara-perkara dengan suatu beban bawaan, karena dosa
mereka? Karena Allah-lah Yang mengurusi adalah suatu beban yang berat (af-Tsiql).
dan mengatur makhluk-Nya. Ketika Allah Allah SWT berfirman,
SWT menjatuhkan hukuman kepada me- "Den mereka benar-benar akan me-
reka dan memasukkan mereka ke dalam mikul dosa-dosa mereka sendiri, dan dosa-
neraka, tidak ada seorang pun yang akan dosa yang lain bersama dosa mereka,
mengurusi perkara mereka. dan pada hari Kiamat mereka pasti akan
10. Pintu tobat terbuka bagi para pelaku ditanya tentang kebohongan yang selalu
maksiat dan para pendosa, 'ti t;; lx- i:b mereka ada-adakon " (al-'Ankabuut 13)
4u+;t'.,"*ar -r;.tr i;r.'i xi pi.lbnu Abbas Ath-Thabari menuturkan, di sini di-
mengatakan, dengan ayat ini Allah SWT
bedakan antara {Lf"i} dengan {d'ii},
menawarkan pertobatan kepada Bani
karena {4liji} adalah kesalahan yang
Ubairiq.
bersifat umum baik tanpa sengaja maupun
LL. Bencana, dampak buruh dan akibat suatu
dengan sengaja. Sedangkan {njl} adalah
perbuatan dosa akan menimpa si pelaku
kesalahan yang dilakukan secara sengaja.
sendiri ti,t; it or<' * ,**-;y-,t;4" hb 13. Sesungguhnya usaha untuk menyesatkan
(t '# Yakni, akibatburuk dan mudharatnya
.
Nabi Muhammad saw. pasti akan gagal
akan menimpa si pelaku sendiri. Karena dan sia-sia, karena Allah SWT melindungi
pada hakikatnya, dirinya sendirilah yang
dan menjaga beliau, juga karena karunia
menjadikan dirinya terkena kemudharatan dan rahmat-Nya kepada beliau J- i';3\
di dunia dengan menjerumuskan dirinya
6t;'i ii 4. ,a.u ;**: ';;;; t; !,
Yakni,
ke dalam musibah, dan ke dalam neraka seandainya bukan karena karunia dan
|ahannam di akhirat. rahmat Allah SWT kepadamu Muhammad,
Al-Kasb adalah sesuatu usaha yang yaitu dalam bentuk Dia menuniukkan
digunakan oleh manusia untuk menarik dan memperlihatkan kepadamu apa yang
suatu kemanfaatan untuk dirinya atau bena[ atau dalam bentuk kenabian dan
untuk menjauhkan suatu kemudharatan kemakshuman, tentulah segolongan dari
dari dirinya. Oleh karena itu, perbuatan mereka berkeinginan hati untuk me-
Allah tidak bisa disebut al-Kasb. nyesatkanmu dan memalingkanmu dari
L2, Merekayasa dan membuat kebohongan kebenaran. Karena waktu itu, mereka
adalah sebuah kejahatan luar biasa, meminta Rasulullah saw. membebaskan
yaitu merekayasa dan mengada-adakan Thu'mah bin Ubairiq atas tuduhan yang
kebohongan dan melemparkan suatu ada dan menuduhkannya kepada si Yahuid
tuduhan kepada orang yang tidak bersalah, bernama Zaid bin Samin. Tindakan seperti
atau kamu memperkarakan saudaramu ini tidak dilakukan melainkan oleh orang
dengan suatu kesalahan yang sebenarnya ia munafih sebagaimana yang sudah pernah
tidak melakukannya. Allah SWT berfirman, kami singgung di atas. Lalu Allah SWT pun
C:y:i4 Ui y,r_,t,- *lr,q.F --:r-.ruF bermurah hati kepada Rasul-Nya dengan
"f;,'iil
{U. Dalam ayat ini terdapat sebuah ben- memperingatkan dan memberitahukan
l-_
hal itu kepada beliau. {ilji iy'o'1,;" r;ry. barangsiapa menentang Rasul (Muhammad) setelah
Yakni, karena mereka melakukan amal jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang
perbuatan orang-orang yang sesat. Oleh bukan jalan orang-orang Mukmin, Kami biarkan
karena itu, bencana, dampak buruk dan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu
mudharatnya adalah mereka sendiri yang dan akan Kami masukkan dia ke dalam neraka
memikulnya. 4.:? b cxi:; ur| karena Iahannam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali."
(an-Nisaa': f l4-115)
kamu wahai Muhammad adalah mashum.
14. Allah SWT menurunkan kepada Nabi-Nya
Al-Qur'an, dan hikmah, yaitu memberikan Qiraa'aat
or\
t!.rf
/
putusan hukum dan mengadili berdasar-
kan wahyu, pemahaman tentang rahasia- 1. {!it Ini adalah qiraa'aat Hamzah.
rahasia syari'at, serta memberi beliau 2. $.h Ini adalah qiraa'aat as-Susi, dan
ilmu pengetahuan tentang hukum-hukum Hamzah ketika waqaf.
syari'at yang sebelumnya tidak beliau 3. <y,J>lni adalah qiraa'aatWarsy.
ketahui. 4. <g!l Ini adalah qiraa'aat imam yang lain.
4"r.j;
\__
i; \, jiu
J /
-*4A;it;i&&?e'arr l'raab
4y4ii ;" {1 .^'r- ": f c; i};ika tata
("ll',F di sini dimaknai dengan, ,;;ulii; (ber-
i3;{-j31-z$6;6J+)io,i33,5 bisik-bisik), kata 4rl .rY berkedudukan i'raab
nashab sebagai mustatsnaa dalam istitsnaa'
WA *?;i 3;-1 )'t qt27',V5.t AY; munqathi'. Adapun jika dimaknai dengan se-
69 5
"gi o AX <i:Y u;.';:t iii;t kelompok orang yang saling berbisik-bisik dan
berbicara secara tertutup di antara sesama
';' G, *3,ljY iij a:,;lt,W fi mereka sendiri, kata (t) di sini berkedudukan
i'raab jarr sebagai badal dari dhamir {e} yrng
terdapat pada kata {elr-}, dalam bentuk badal
$y6a,"a3 ba'dh min kull.
"Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan
rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari
orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau Mufradaat Lughawiyyah
berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian {err-}Kata <.s;.l]i maknanya adalah pem-
di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian bicaraan secara bisik-bisik atau rahasia dan
karena mencari keridaan Allah, maka kelak tertutup di antara dua orang. Yakni, banyakdari
Kami akan memberinya pahala yang besar Dan pembicaraan bisik-bisik manusia yang tidak
"rr"n "Tn,"-""' ,* [i,t
\----------"/
mengandung kebaikan di dalamnya, kecuali dari Allah SWT. Mereka adalah Thu'mah bin
pembicaraan bisik-bisik orang yang menyeru Ubairiq dan kroni-kroninya yang secara ra-
untuk bersedekah atau berbuat kebajikan atau hasia berkonspirasi untuk menuduhkan tindak
mendamaikan di antara manusia. pencurian kepada orang yang tidak bersalah.
Bisa juga kata ini adalah bentuk jamak dari Lalu di sini Allah SWT menerangkan bahwa
{uil} sehingga maknanya adalah sekelompok setiap pembicaraan rahasia, rencana rahasia,
orang yang saling berbisik-bisik dan berbicara bisik-bisik, dan pembicaraan secara diam-
secara rahasia dan tertutup di kalangan me- diam adalah tidak mengandung kebaikan apa
reka sendiri. pun kecuali pembicaraan bisik-bisik dan diam-
$:tFlip suatu perbuatan yang disahkan, diam yang memiliki maksud untuk melakukan
dikukuhkan dan disetujui oleh syara' dan akal kerja sama positif, atau memerintahkan untuk
sehat serta diterima dan diapresiasi dengan berbuat kebajikan, melakukan perbaikan dan
baik oleh hati. pendamaian. Kemudian Allah SWT menutur-
(yt :wi ;uir} karena hanya menginginkan kan bahwa tindakan menentang Rasulullah
ridha Allah SWT semata bukan karena meng- saw dan mengikuti selain jalan orang-orang
inginkan perkara-perkara duniawi. Mukmin adalah sebuah kejahatan besar yang
{,1-1t .tt\-- ;try barangsiapa memusuhi, berimplikasi masuk neraka f ahannam.
melawan dan menentang Rasulullah saw.
Arti kata {*ii} adalah melawan, menentang, Tafsir Penjelasan
seakan-akan masing-masing dari kedua belah
Banyak pembicaraan rahasia dan bisik-
pihak yang bermusuhan berada di syiqq [sisi)
bisik yang dilakukan oleh manusia, seperti
yang berhadap-hadapan.
yang dilakukan oleh kelompok Thu'mah, tidak
mengandung suatu kebaikan apa pun, kecuali
Sebab Turunnya Ayat jika bisik-bisik dan pembicaraan rahasia itu
Ayat ini turun berkaitan dengan keluarga memiliki salah satu dari maksud dan tujuan
besar Thu'mah bin Ubairiq yang melakukan berikut.
bisik-bisik dan pembicaraan rahasia di suatu L. Memerintahkan bersedekah untuk mem-
malam tentang suatu rencana dan konspirasi
bantu orang yang sedang membutuhkan
jahat untuk menuduhkan tuduhan pencurian
bantuan dan membantu kaum fakir miskin.
kepada si Yahudi bernama Zaid bin Samin.
2. Menyerukan berbuat kebajikan, yaitu se-
Diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah saw
tiap perbuatan yang diterima, diakui dan
menjatuhkan hukuman potong tangan kepada
dikukuhkan oleh syari'at, yang mengan-
Thu'mah, ia pun melarikan diri ke Mekah
dung kemashlahatan atau kebaikan umum.
dan murtad, dan ia pun mati sebagai orang
musyrik. Lalu turunlah ayat 4,5-1, "ttv:";ilY.
3. Mendamaikan dan memperbaiki hubung-
an di antara manusia yang berselisih dan
bersengketa.
Keserasian Antar Ayat
Tema kedua ayat ini masih memiliki hu- Hal itu sebagaimana keterangan yang
bungan dengan ayat-ayat sebelumnya, yaitu terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayat-
perkara orang-orang yang mengkhianati diri kan oleh Ibnu Murdawaih, at-Tirmidzi dan
mereka sendiri dan menutup-nutupi dari ma- Ibnu Majah dari Ummu Habibah, ia berkata,
nusia, namun mereka tidak menutup-nutupi "Rasulullah saw. bersabda,
t__
lt ;:lt
Abu Bakar al-Bazzar dan al-Baihaqi me-
;i i
,^1;o. ^ts i>rci,r,t. ,,;; F, riwayatkan dari Anas,
,/o) icl ,c, not
rv d,f ,se st js-*, rl *t3 6,'t ie ;q * it * ')t ai \P.
t'; ja;i
hubungan di antara mereka ketika merekn saling
menjauhii" (HR al-Bazzar dan Baihaqi)
"Bukanlah pembohong orang yang men-
damaikan di antara manusiA, lalu ia mengutip Dalam ayat ini, digunakan kalimat;, F gb
dan menyiarkan suatu perkataan baik, atau ia 4iJ,t i,karenaada bisik-bisik dan p"-biiaraan
mengatakan kebaikan." (HR Imam Ahmad) rahasia yang dilakukan menyangkut hal-
hal yang mubah dan menyangkut berbagai
Ummu Kultsum binti Uqbah berkata, kepentingan dan urusan pribadi seperti
masalah pertanian, perdagangan, industri dan
yang lainnya. Oleh karena itu, perbuatan bisik-
bisik dan pembicaraan rahasia seperti ini
tidak disebut jelek. Akan tetapi yang dimaksud
dengan banyak bisik-bisik dan pembicaraan
diam-diam yang dinyatakan tidak mengandung
'Saya tidak mendengar Rasulullah saw. mem- suatu kebaikan adalah bisik-bisik dan pem-
perbolehkan perkataan (bohong) manusia kecuali
bicaraan diam-diam menyangkut urusan-
dalam tiga hal; yaitu dalam perang, dalam usaha
urusan manusia.
mendamaikan di antara manusia, dan perkataan
Allah SWT menetapkan bahwa perbuatan
seorang suami kepada istrinya dan perkataan
seorang istri kepada sunminya."
bisik-bisik adalah biasanya menjadi habitat,
lahan dan sarang dosa dan kejelekan,
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu 'Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
Umac ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, kamu mengadakan pembicaraan rahasia, ja-
6 nganlah kamu membicarakan perbuatan dosa,
fr .rri i>*tnt*:t'1it permusuhan dan durhqka kepada Rasul. Tetapi
bicarakanlah tentang perbuatan kebajikan dan
"sruto*o-utlo*ronyo rrirt orr iaaot memper-
baiki hubungan di antara seslma." (HR Imam takwa. Dan bertal<utalah kepada Allah yang
Ahmad) kepada-Nya kamu akan dikumpulkan kembali."
fal-Muiaadilah: 19)
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan nyemb uny ikanny a dan memb erikanny a ke p a d a
oleh Imam Malik, Bukhari dan Muslim dari orang-orang fakir, maka itu lebih baikbagimu."
Ibnu Umar disebutkan bahwasanya Rasulullah (al-Baqarah:271)
saw bersabda, Kemudian Allah SWT. menuturkan pahala
O. I .? /' $' //
yang ditetapkan untuk orang yang melakukan
ilp -t--l-9 dj: dLil ;v- x; abtt Jtt ti! . :
tiga amal perbuatan tersebut. Barangsiapa yang
,, c,
4i.j.l
)- eui mengeriakan tiga amal perbuatan tersebut
dengan maksud dan tuiuan hanya mengharap
"Jika ada tiga orang maka janganlah dua
ridha Allah SWT dan mematuhi perintah-Nya,
orang di antaranya salingberbisik-bkik, karena itu
melakukannya secara tulus ikhlas dengan
akan membuat rekan yang satunya lagi bersedih."
mengharap pahala dari sisi Allah SWT. Allah
(HR Bukhari dan Muslim)
SWT akan memberinya pahala yang banyak,
Karena hal itu adalah sebuah bentuk ke- melimpah, dan luas.
mudharatan, sementara kemudharatan adalah Setelah menyebutkan janji pahala atas
sama sekali tidak boleh berdasarkan ijma. bentuk-bentuk perbuatan bisik-bisik yang baik,
Sebab kenapa rata-rata perbuatan bisik- Allah SWT menyebutkan ancaman terhadap
bisik disebut jelek karena suatu kebaikan orang-orang yang berbisik-bisik membicarakan
biasanya ingin diperlihatkan, bahwa dosa dan kejelekan, membuat rencana jahat konspi-
kejelekan yang biasanya dibicarakan secara rasi, dan tipu daya terhadap manusia, mem-
rahasia, dan berbagai konspirasi dan rencana perlihatkan sikap mengasingkan diri dari
jahat pun dibuat secara rahasia dan diam- jama'ah dan membentuk kelompok eksklusif
diam. Rasulullah saw. bersabda, dan tertutup, dan memusuhi Rasulullah saw..
Barangsiapa menentang, melawan, dan
* Ui,i;;t otb €.!r; G iyti memusuhi Rasulullah saw., menapaki selain
, jalan syari'at yang dibawa oleh Rasulullah
tij
saw. dengan murtad meninggalkan Islam,
"Dosa adalah sesuatu yang kamu merasa memperlihatlcan permusuhan dan kebencian-
gusar dan tidak tenang terhadapnya, serta tidak nya kepada Sang Rasul pembawa hidayah
ingin ada oranglain mengetahui dan melihatnya." dan kepada Sunnah beliau, mengikuti jalan
(HR Ahmad dan Ad-Darimi)8t selain jalan jama'ah kaum Mukminin, Allah
SWT akan membiarkannya secara bebas
Sifat atau label lebih baik untuk tiga hal
dan leluasa melakukan dan menempuh ialan
yang disebutkan dalam ayat di atas adalah
yang dipilihnya itu semaunya sendiri serta
ketika dilakukan secara diam-diam, tidak menjadikannya menganggap baik hal itu,
secara terang-terangan,
sebagai bentuk istidraajterhadap dirinya dan
"Jika kamu menampakkan sedekah-sede- membiarkan dirinya terjerembab ke dalam
kahmu, maka itu baik Dan iika kamu me- jurang kesesatan,
l--
=-
TAFSIRAL-MUNrR lrlrp 3
li+l( -/***-\ surah an-Nbaa,
"Maka ketika mereka berpaling (dari ke- bisik-bisiknya tiga kriteria orang. Pertama,
benaran), Allah memalingkan hati mereka. Dan orang yang menyeru bersedekah karena
Ailah tidak memberi petunjuk kepada kaum bisik-bisik seperti ini mengandung bentuk
yang fasik." (ash-Shafft 5) upaya membantu fakir miskin dan orang
"Dan Kami biarkan mereka bingung dalam
yang sedang dalam kondisi membutuhkan
kesesetan." (al-An'aam:
bantuan yang tidak banyak diketahui
1 10)
oleh orang-orang. Kedua, orang yang me-
Allah SWT menjadikan neraka sebagai nyerukan perbuatan ma'ruf (kebajikan).
tempat kembalinya orang seperti itu kelak di Kata {;r}:tr} adalah kata yang bersifat
akhirat, dan seburuk-buruk tempat kembali umum yang mencakup setiap bentuk amal
adalah tempat kembalinya itu. Karena orang kebajikan. Rasulullah saw. bersabda,
yang pergi meninggalkan petunjuk, ia tidak
memiliki jalan melainkan menuju ke neraka
pada hari Kiamat, sebagaimana firman Allah
SWT dalam ayat,
"Setiap yang ma'ruf (kebajikan) adalah
" D ip rintahkan ke p a d a malaikat), Kump ul -
e
sedekah, dan termasuk bentuk amal ma'ruf
kanlah orang-orang yang zalim beserta teman l
i-y At
o. c
,..'a.", o,
&1##3 't #t#$t+, temPat (lain untuk) lari darinya. Dan orang
yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan,
, r7.'>!'1,
kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang
;#)u; .:3$t <r(.:\ fr/u
"iqi43vr3.#37t*3# mengalir di bawahnya sungai- sungai, mereka kekal
di dalamnya selama-lamanya. Dan janji Allah itu
benar. Siapakah yang lebih benar perkataannya
ir u @ L+ t-15:L J-+ xii ),t e3, darip ada Allah? " (an-Nisaa': 116-122)
,#JffiWtrtt;#\iil4t3:;X; Qlraa'aat
.. ,+)v
,) \?.
ffi\e1 v;6i3. :1'
t"t 2.t
rJ l':C{t (erJr'P
As-Susi dan Hamzah ketika waqaf mem-
"fi;,"E+|-2!r
WiW\Cjy baca,1;irlu;.
b <t 3'^i\'6
iot G; it i;-rY*t
meng-isymaam-kan huruf shad ke suara huruf
zai.
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik
(mempersekutukan Allah dengan sesuatu), dan Dia
I'rcab
mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan barangsiapa
mempersekutukan 4# $"ve!:ip Kata **3iF berkedudukan
(sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah sebagai mubtada'. Kata {;lr;U} sebagai mub-
tersesat jauh sekali. Yang mereka sembah selain fada'kedua, dan kata (il;) sebagai khabar
dari mubtada'kedua. Kalimat yang terdiri dari
mubtada' kedua dan khabar-nya ini menjadi
85 rbid. khabar dari mubtada' pertama.
TAFSIRAL-MUNIRIITID 3
!-.
_-
\_----_----,
terbuka pintu untuk diampuni kecuali dosa Tafsir dan Penjelasan
syirik. Para ulama mengatakan mengenai ayat Sesungguhnya Allah SWT sama sekali
Ll-5 surat an-Nisaa' (j;lt ,;u--;:b, dan ayat tidak akan mengampuni perbuatan syirik
776 $* a;r- ti !i y ;rr iy|, bahwa kedua ayat ini atau menyekutukan sesuatu dengan-Nya, juga
turun dilatarbelakangi oleh kasus Thu'mah tidak sudi mengampuni orang yang menye-
bin Ubairiq yang melakukan pencurian, ke- kutukan suatu apa pun dengan-Nya. Akan
tika Rasulullah saw. menjatuhkan vonis tetapi Allah SWT masih berkenan untuk meng-
hukuman potong tangan terhadap dirinya, ampuni dosa-dosa selain syirik sehingga
lalu ia melarikan diri ke Mekah dan murtad. ketika Dia mengampuninya, Dia tidak lagi
Ketika di Mekah, ia membobol sebuah rumah, akan menyiksa si pelaku. Barangsiapa yang
lalu orang-orang musyrik penduduk Mekah menyekutukan sesuatu dengan Allah SWT, ia
berhasil menangkapnya, lalu membunuhnya. berarti benar-benar telah tersesat dan jauh dari
Lalu Allah SWT pun menurunkan ayatLL6. jalan kelurusan dengan kesesatan yang jauh
Adh-Dhahhak mengatakan ada seke- di dasar jurang kesesatan, menempuh selain
lompok orang Quraisy datang ke Madinah jalan yang bena4, tersesat dari petunjuh jauh
dan mereka masuk Islam. Kemudian mereka dari kebenaran, membinasakan dan merugikan
kembali ke Mekah dan murtad. Lalu turunlah dirinya sendiri di dunia maupun di akhirat.
ayat (jrlr .*a.,r:b Ia pun tidak mendapatkan kebahagiaan di
Ayatini, meskipun turun berkenaan dengan dunia maupun di akhirat, karena syirik adalah
kasus seorang pencuri perisai dan yang lainnya, kesesatanyangmerusakakal dan mengeruhkan
bersifat umum mencakup setiap orang yang kejernihan ruhani.
berseberangan dengan jalan kaum Muslimin.86 Orang musyrik adalah budak angan-angan
Ayat-ayat berikutnya masih memiliki per- semu, ilusi, khurafat dan mitos. Oleh karena
sesuaian dan korelasi dengan ayat-ayat se- itu, syirik adalah puncak kerusakan ruhani
belumnya. Dalam ayat-ayat tersebut, Allah SWT dan kesesatan akal, serta menjadi sarang khu-
membuat perbandingan antara kejahatan syirik rafat, mitos dan kebatilan-kebatilan. Allah
dengan bahayanya, tingkah dan perbuatan- SWT berfirman,
perbuatan setan, pelaknatan dan hukuman ter-
"Dan di antara manusia ada orang yang
hadap dirinya, serta iman dan amal saleh berikut
menyembah tuhan selain Allah sebagai tan-
balasannya. Karena setan menyeru kepada
dingan, yang mereka cintai seperti mencintai
perbuatan syirik dan menyembah berhala. Hal
Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangdt
ini pada posisi berhadapan dengan menara besar cintanya kepada Allah." (al-Baqarah:
keimanan yang kukuh menjulang tinggi yang
16s)
mana orang-orang beriman tidak tergoda dan
tidak terpengaruh dengan godaan-godaan setan Ayat ini telah disebutkan [ayat 48) dan di
menyangkut pokok aqidah, meskipun terkadang sini kembali disebutkan dengan tujuan untuk
mereka terpengaruh menyangkut beberapa amal mengintensifkan pencerabutan pengaruh dan
perbuatan jelek. Hal ini mengandung ancaman dampak-dampak syirik dari j iwa-jiwa yang sakiq
dan peringatan (at-tahdzrir) sekaligus persuasi penghancur leburan syirik dan ritual-ritualnya
dan bujukan (at-targhiib). dari prinsip-prinsip dasar Islam. Karena syirik
adalah front anti aqidah Islam, aqidah tauhid.
Tidak ada cela dalam pengulangan ini untuk
86 Tafsir al-Qurthubi, 5 /385. memastikan dan mengukuhkan tertancapnya
keimanan kepada Allah S\ML memperingatkan yang orang-orang musyrik mengatakan bahwa
dari akibat dan bahaya syirih serta penegasan malaikat adalah anak perempuan Allah,
bahwa syirik benar-benar bertentangan dengan
"Dan mereka menjadikan malaikat-ma-
fitrah dan akal sehat.
laikat hamba-hamba (Allah) Yang Maha Peng-
At-Tirmidzi meriwayatkan dari Ali bin Abi asih itu seb ag ai j enis perempuan." (az-Zukhruft
Thalib,
1e)
n-- --ro.
v .1r j! iiyr ,j." y aL,-l arl dllJl j t,. Pada kenyataannya, mereka sebenarnya
menyembah kepada setan yang durhaka, ahli
d u; H) !'A;rlH
o- o1 o
E-
3
,*.rr* 4"***--\- .rr*.*
TAFSIRAL-MuNrnlrrro surarr an-Nrgaa'
-Tl.*jil:';::[.T?ff'x1,ffi?r,,, t*vr;
€w \1i:'a 't;t'€.J Y',
Yakni, melubangi, menyobek dan memberi- Allah SWT melaknat perempuan-perem-
nya tanda, sehingga menjadikannya berbeda puan yang menato dan yang meminta ditato,
dengan yang lain, untuk dikhususkan bagi Perempuan-PeremPuan yang melakukan pen-
berhala-berhala, seperti binatang al-Bahiirah cukuran atau penghilangan rambut di wajah
yang mereka tidak menaikinya , as-Saa'ibai, kepert-i alls) dan yang meminta rambut diwajah-
berupa unta betina yang mereka lepas dan nya dic.ukur' dan PeremPuan-PeremPuan yang
giginya supaya tampak indah' yang
biarkan yang mereka peruntukkan bagi ber- :'n!,'ko
mereka semua itu adalah peremPuan-peremPuan
hala-berhala ketika unta itu terarr meiatrir-
kan sepuruh anak vang kesemuanya #l lZif,;:!,{,::r:T3':i'i,1:{:;##'::,:r
betina, lalu si unta induk itu tidak boleh di- yang dilaknat oleh Rasulullah saw. sementara hal
naiki dan tidak diminum air susunya kecuali ini terdapat dalam Al-Qur'an, yakni ayat, "Apa
oleh anaknya sendiri atau oleh orang lemah. yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah.
fuga, seperti al-Washiilah yang melahirkan D an ap a y ang dilarangnya b agimu, tinggalkanlah."
dua anak betina dan jantan, lalu orang-orang (HR Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi,
Arab |ahiliyyah mengatakan, "Si betina telah an-Nasa'i, Abu Dawud, danlbnu Majah).
menyambung saudara jantannya." Maka yang
jantan ini tidak mereka sembelih, dan air Ada sejumlah ulama tafsir mengatakan,
bahwa mengubah ciptaan Allah SWT maksudnya
'
susu yang betina tidak boleh diminum oleh
adalah mengubah agamaAllah SWT seperti aya!
kaum perempuan dan diposisikan seperti as-
Saa'ibah (yaitu dibiarkan pergi ke mana saja, " M aka ha d ap kanlah w aj ahmu deng an luru s
tidak boleh diapa-apakan). kepada agama (lslam); (sesuai) fitrah Allah
Setan juga berkata, (i jr- 3*5 '&';\'rb, disebabkan Dia telah menciptakan manusia
mereka pun mengubah ciptaan Allah SWT menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan
seperti dengan melakukan pengebirian, mem- poda ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus,
beri cap pada muka atau tato, dan berbagai tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
bentuk tindakan yang mengubah fitrah atau (ar-Ruum:30)
asal penciptaan menjadi buruk dan tidak sesuai
fuga seperti keterangan dalam sebuah
dengan asal penciptaan. hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
Disebutkan dalam sebuah hadits shahih Muslim,
yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari,
Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, jl
';tt* i';6 rj4t d;
g;'fr i; :j; ,f
dan lbnu Majah dari Ibnu Mas'ud, bahwasanya
ia berkata, $ i.;jr'I)i'* A)vC;.' j1
:.,'#
. ,o. 'ol
eLeJ-+ d,/ k JyJ>*;
"Setiap anak yang dilahirkan adalah terlahir
dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuany alah
.r, yang menjadikan si anak menjadi Yahudi, atau
rto dJl
,+.r Nasrani, atau Majusi. Seperti binatang yang ter-
,\ lahir sempurna, apakah kalian mendapati suatu
gL' 4lll
cacat padanyai" (HR Bukhari dan Muslim)
F
k
Barangsiapa yang mengambil dan men- oleh sebab itu janganlah kamu mencerca
jadikan setan sebagai tuannya yang menguasai aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak
) urusannya dan sebagai pemimpin yang ia dapat menolongmu, dan kamu pun tidak
ikuti, sungguh ia benar-benar telah merugi dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak
dengan kerugian yang terlihat jelas, baik di m e mb e n a rkan p e rb u atanmu m em p e r s e kutu kan
dunia maupun di akhirat, bahkan kerugian aku (deng an Allah) sej ak dahulu."' (Ibraahiim:
yang memang benar-benar nyata dan riil. Itu 22)
adalah kerugian yang tidak bisa ditambal dan Tempat kembali orang-orang yang me-
i tidak bisa diperbaiki lagi. Bentuk kerugian mandang baik apa yang dijanjikan setan kepada
manakah yang lebih besar dari meninggalkan
mereka dan harapan-harapan semu yang ia
petunjuk Al-Qur'an dan mengikuti jalan serta
berikan kepada mereka, adalah f ahannam kelak
tingkah laku setan? pada hari Kiamat. Mereka tidak menemukan
, Setan menianjikan janjiyangbatil dan palsu
tempat melarikan diri darinya. Mereka tidak
kepada para pengikutnya, memberi mereka mendapati jalan keluar dan tempat untuk
angan-angan semu dan kosong, menjanjikan menyelamatkan diri. Dalam fahannam, mereka
mereka miskin, menderita, terbelakang dan berdesak-desakan seperti ngengat-ngengat
tertinggal dari laju kereta kemajuan jika mereka kecil yang berterbangan menuju api.
menginfakkan sebagian dari harta mereka di
Kemudian Allah SWT menuturkan ke-
' irlan Allah S\ML Sebaliknya, setan menjanjikan adaan orang-orang yang berbahagia dan
mereka kaya dan kekayaan dengan bermain judi
bertakwa berikut kemuliaan dan kehormatan
misalnya, membangkitkan angan-angan dalam yang sempurna yang mereka dapatkan. Allah
hati mereka bahwa mereka adalah orang-orang
akan masukkan orang-orang yang beriman,
, yang beruntung di dunia dan akhirat. Padahal
membenarkan dan memercayai Allah SWT
di sini, setan benar-benar telah berdusta dan rasul-rasul-Nya, kitab-kitab-Nya dan hari akhir
membuat-buat kebohongan.
ridha dengan qadha' qadar-Nya, beramal saleh
Setan tidak menjanjikan kepada mereka dan meninggalkan kemungkaran-kemungkaran
melainkan tipuan dan kebatilan yang mem- yang dilarang ke dalam surga-surga yang meng-
i perdaya mereka. Setan menampakkan kepada
alir sungai-sungai di bawahnya bersama dengan
mereka seolah-olah ada suatu kemanfaatan segala macam kenikmatan dan kesenangan
dalam berbagai kemaksiatan seperti zina, abadi di dalamnya yang bisa mereka dapatkan
judi, dan minuman keras, padahal semua itu
sekehendak mereka dan di mana saja yang
mengandung banyak sekali mudharat, ke- mereka kehendaki. Mereka tinggal di dalamnya
' burukan, kerusakan dan penderitaan. Hal ini selama-lamanya, tanpa khawatir akan hilang
sebagaimana firman Allah SWT yang meng- habis, berakhir dan berpindah. Itulah keber-
informasikan tentang Iblis pada hari Kiamat, untungan yang agung dan paling tinggi yang
"Dqn setan berkata ketika perkara (hisab) menjadi ambisi dan obsesi setiap diri.
telah diselesaikan,'Sesungguhnya Allah telah Hal itu adalah janji yang haq tanpa ada
' menjanjikan kepadamu janji yang benan dan keraguan terhadapnya. Hal ini adalah janji dari
aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi Allah SWT dan janji-Nya pasti nyata dan bena4
aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagi- tidak mungkin tidak. Oleh karena itu, hal ini
ku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku me' ditegaskan dan diperkuat dengan menggunakan
, hleru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, kata mashdar yang menunjukkan kepastian
L-
--
TAESIRAL-MUNIRIILIp 3 surarran-usaa,
,*,***1Fb.r,,*
\_____
informasi yang ada, yaitu kata, {ui}. Karena meninggal dunia dalam keadaan belum
Allah SWT Mahakuasa atas segala sesuatu, bertobat, jika ia disiksa dengan api neraka,
Mahaluas kebaikan, rahmat dan karunia-Nya. pasti ia akan keluar darinya dengan syafaat
Adapun janji setan adalah palsu, semu, bohong Rasulullah saw atau dengan mendapat
dan menipu. rahmat dari Allah SWT.
Tidak ada seorang pun yang lebih benar Adh-Dhahhak mengatakan ada se-
perkataannya dari pada Allah SWT Yang tiada orang kakek dari penduduk badui datang
Ilah dan Rabb melainkan hanya Dia. menemui Rasulullah saw lalu berkata,
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan "Wahai Rasulullah, aku adalah orang tua
oleh Tirmidzi dan yang lainnya, disebutkan yang tenggelam dalam kubangan dosa
bahwasanya Rasulullah saw. dalam khutbah dan kesalahan, hanya saja aku tidak
beliau bersabda, menyekutukan suatu apa pun dengan
4. Melaknat iblis, maksud dan pengertian "Dari setiap seribu, ada satu yang untuk
laknat adalah mengusir dan menjauhkan Allah SWT sedangkan sisanya adalah untuk
disertai dengan kemurkaan dan kebencian. setAn."
Laknat Allah SWT terhadap iblis secara
spesifik adalah boleh, begitu juga terhadap Penduduk neraka yang dikabarkan
orang-orang kafir yang telah mati secara oleh Rasulullah saw. dalam sebuah hadits
spesifik seperti Fir'aun, Haman, dan Abu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
dalam Shahih -ny a disebutkan,
|ahal. Begitu juga, boleh melaknat orang-
orang kafir secara umum tanpa secara
spesifik ditentukan individunya, sebagai
(yut, +V';y
balasan atas kekufuran mereka dan mem- "Itu adalah bagiannya sefan." (HR Muslim)
perlihatkan buruknya kekufuran mereka.
Begitu juga, boleh melaknat orang-orang 6. Media dan sarana yang ditempuh oleh
zalim, berdasarkan ayat, setan adalah penyesatan [memalingkan
dari jalan petunjuk), menanamkan
"lngatlah, laknat Allah (ditimpakan)
angan-angan dan harapan-harapan semu,
atas orqng-orang yang zelim." (Huud: 18)
palsu dan kosong selama hidup dengan
Secara ijma, boleh melaknat orang menunda-nunda amal kebajikan, tobat
-6-------X
i"qj?89ffi Surah an-Nlsaa'
3i 5i ^ii '^t L it
\-J
,'\ J,', u-:i (i 1it 6,,eti iytii* rF6
;ti..+r,#'ti 6:r\t1 Jlt -r.rU yEl
;uv ,ti ;ttf \ j ii.tt \i il:ti, \', "Menikahlah kamu sekalian dan beranak
pinaklah kamu, karena sesungguhnya aku
ThrsrRAr--MuNrR JrLrD 3
L__
=-
TAFSIRAL.MUNIRIILID 3 I
yang menetapi agama kami.' Lalu Allah SWT akibat amal perbuatan. Hal ini seperti ayat,
menurunkan ayat, 4&."\ ,;J). Allah SWT
"Dan barang siapa mengerjakan kejahatan
pun memenangkan hujjah dan argumentasi
seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balas-
orang-orang Islam atas lawan mereka dari
a n) ny a i' (az-Zilzal= B)
pemeluk agama-agama lain." Hal senada juga
diriwayatkan dari Qatadah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu
Bakar bin Abi Zuhaic ia berkata,'Aku dikabari
bahwasanya Abu Bakar berkata,
Tafsir dan Penjelasan
Perkaranya bukanlah berdasarkan pada
angan-angan dan harapan-harapan dari kalian
wahai kaum Muslimin, dan tidak pula Ahlul
| ... ; o!.
Kitab, tetapi balasan adalah berdasarkan amal.
Kamu sekalian wahai kaum Muslimin, begitu
J;t Ju, q tt"; W; ,; Fs ". ;
juga mereka, tidak bisa mendapatkan ke-
selamatan hanya dengan harapan dan angan-
,<:
'u,/
61 (- es"i:p *|*'o, * it
JA 3'F u.1 +-2r ,*t
angan belaka, tetapi yang diperhitungkan ada-
""; *-*t oo
*. j;z-t u rp io J )u Jll:lt t#
lah ketaatan kepada Allah SWT serta mengikuti 'o. ot . -r' ' ' '
o
apa yang Dia syari'atkan melalui lisan para 'i*oro,
rasul yang mulia. Rasulullah, bagaimana Uxo *oril,
Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dari al- ada lagi keselamatan dan keberuntungan setelah
Hasan dalam bentuk riwayat mauquuf, turunnya ayat, (Pahala dari Allah) itu bukanlah
menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak
ir;yr.ilt (puta1 menurut angan-angan Ahlul Kitab. Barang-
,,o
siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya
akan diberi pembalasan oleh karena kejahatan
"Keimanln bukanlah semata-mata berupa itu. Karena setiap kejelekan yang kami perbuat,
harapan dan angan-angan, tetapi keimanan maka kami pasti akan mendapatkan balasan
karenanya." Lalu Rasulullah saw. bersabda, 'Se-
adalah aPa yang tertanam kuat dalam hati dan itu
moga Allah SWT mengampunimu wahai Abu
dibuktikan dan dielcspresikan dengan amal!' (HR
Bakar. Bukankah kamu juga sakit, bukankah
Ibnu Abi Syaibah)
kamu juga mengalami kepayahan, bukankah
Al-Hasan berkata, "Sesungguhnya ada se- kamu juga mengalami kesedihan, bukankah kamu
jumlah orang yang terperdaya dan terbuai juga mengalami kesulitan dan penderitaan?' Abu
Bakar berkata, 'Ya.' Rasulullah saw. berkata, "Itu
dengan harapan dan angan-angan mendapat-
adalah bagian dari balasan yang kalian dapatkail'
kan janji maghfirah dan pengampunan se- (HR Imam Ahmad)
hingga mereka keluar dari dunia ini dalam
keadaan bergelimangan dosa. Seandainya Sa'id bin Manshuc Imam Ahmad, Imam
mereka memang bena4 jujur dan sungguh- Muslim, at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i meriwayat-
sungguh, tentulah mereka akan berbuat amal kan dari Abu Hurairah, ia berkata,
kebaikan." a.
Oleh karena ity, barangsiapa yang me- & JJ, .r \'dtp- le)-, J^4 4,/ Ji lJ
lakukan perbuatan jeleh ia akan mendapatkan
balasannya karena balasan adalah dampak dan
a,.
\Je
, i
4jtt
4
dt-?
jl4, ,'6i '*r.*Jtt
,, kepada Allah SWT dan hari akhir, mereka akan
a---Z)
masuk surga dan sedikit pun mereka tidak
4).:Jl akan dianiaya atau dikurangi pahala amalnya,
sekalipun amalnya remeh dan sedikit sekali
sekecil an-Nakiir [sebuah titik yang terdapat
pada biji).
"Tatkala turun ayat, (barangsiapa yang ber-
buat kejelekan, maka ia akan mendapatkan balas- fadi, jalan menuju surga dan kebahagiaan
an karenanya), maka hal ini terasa berat bagi adalah amal saleh disertai dengan keimanan.
kaum Muslimin. Lalu mereka mengadukan hal Sedangkan jalan menuju neraka adalah amal
itu kepada Rasulullah saw., lalu beliau bersabda perbuatan jelek. Berbangga-banggaan dengan
kepada mereka, 'Beramallah kamu sekalian secara bernisbah dan berafiliasi kepada suatu agama,
proporsional dan sewajarnya (jangan terlalu golongan atau nabi, tanpa disertai dengan
berlebih-lebihan melampaui batas) dan teguhilah mengikuti syari'at dan agama Allah SWT tiada
kebenaran. Karena setiap sesuatu yang menimpa gunanya sama sekali.
seorang Muslim, maka ituadalah kafarat, Kemudian Allah SWT mengiringi dengan
hingga duri yang melukainya dan bencana yang penyebutan deraiat-derajat kesempurnaan.
menimpanya."' (HR Imam Ahmad, Bukhari, Tiada seorang pun yang lebih baik agamanya
Muslim, Tirmidzi, dan an-Nasa'i)
dari orang yang secara tulus dan murni me-
masrahkan dan menghadapkan hatinya kepada
Hadits ini dan hadits-hadits serupa me-
nunjukkan bahwa berbagai penyakit yang Allah SWT semata, tidak menghadap kepada
siapa pun selain Dia dalam doa dan pengharapan,
diderita, berbagai bencana dan musibah yang
dialami di dunia, berbagai kesukaran, kesulitan serta ia menjadikan dirinya tunduk pasrah
kepada Allah SWT tanpa mengenal Rabb dan
dan penderitaan hidup di dunia, semua itu
adalah hal-hal yang Allah SWT jadikan sebagai
Ilah selain Allah. Di sini, menghadapkan hati
dan tujuan diungkapkan dengan memasrahkan
media untuk menghapus dosa-dosa yang ada.
Barangsiapa yang mengerjakan kejelekan,
dan menghadapkan wajah, karena wajah
adalah cerminan apa yang ada dalam hati. Di
ia tidak mendapati selain Allah SWT seorang
samping ketulusan hati dan keimanan pri-
pengampu yang mengurusi urusan dan per-
badi yang sempurna, ia juga beramal baih
karanya serta menjauhkannya dari balasan,
meninggalkan kejelekan-kejelekan, berhiaskan
serta tidak pula seorang penolong yang akan
akhlak dan perilaku mulia, mengikuti agama
menolong dan menyelamatkannya dari apa
Ibrahim dalam kelurusannya dengan condong
yang menimpa dirinya. Karena sesungguhnya
poin utama yang menjadi dasar pertimbangan iauh dari kesyirikan dan berlepas diri dari
paganisme dan para penganut paganisme, serta
adalah iman dan amal, bukan angan-angan
meneguhi agama yang benar yaitu agama Islam,
kosong dan impian-impian semu.
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
Kemudian ayat selanjutnya adalah sebalik-
nya, sebagai perbandingan dan pemenuhan "Dan (ingatlah) ketika lbrahim berkata
asas keadilan. Barangsiapa yang. beramal kepada ay ahnya dan kaumnya,'Sesungg uhnya
saleh yang dengan amal itu ia memperbaiki aku berlepas diri dari apa yang kamu sembah,
dirinya, baik laki-laki maupun perempuan, ia kecuqli (kamu menyembah) Allah yang men-
beriman dengan sebenar-benarnya keimanan, ciptakanku; karena sungguh, Dia akan memberi
dan orang-orang yang beramal dan beriman petunjuk kepadaku.' D an (Ibrahim) menj adikan
t__
(kalimat tauhid) itu kalimat yang kekal pada dari para hamba-Nya yang tersembunyi dari-
keturunannya agar mereka kembali (kepada Nya. Tidak ada yang luput dari pengetahuan-
kalimat tauhid itu)." (az-Zukhruft 26-28) Nya sekalipun sebesar zarrah di bumi ataupun
"(Tidak!) Tetapi (kami mengikuti) agama di langit, tidak pula yang lebih kecil dan tidak
Ibrahim yang lurus dan dia tidak termasuk go- [pula) yang lebih besar dari itu. Zat Yang
longan orang yang mempersekutukan Tfuhen." mengetahui segala amal perbuatan para hamba-
(al-Baqarah: 135) Nya, maka Dia akan membalasi mereka sesuai
dengan baikburuknya amal-amal tersebut. Dari
Ayat (xf 4,;1 i, i,*lrj|, adalah kalimat itu, manusia hendaklah memilih apa yang Iebih
sisipan dalam bentuk majaz. Maksud ayat ini
baik dan lebih mashlahat bagi diri mereka.
adalah bahwasanya Allah SWT menjadikan
Ayat ini masih memiliki korelasi dengan
Nabi Ibrahim sebagai hamba pilihan-Nya penyebutan orang-orang yang saleh dan
dan memberinya kehormatan spesial seperti
orang-orang yang thaalih [durhaka). Makna-
kehormatan seorang kekasih di mata kekasih-
nya adalah kepunyaan Allah-lah kerajaan
nya. Orang yang memiliki kedudukan spesial
langit dan bumi. Karena itu, menaati-Nya
yang sangat dekat di sisi Allah SWT seperti ini
merupakan sebuah kewajiban dan keharusan
dengan Dia menjadikannya sebagai kesayang-
bagi manusia. Allah SWT adalah Zat Yang
an-Nya, sudah tentu layak untuk diikuti agama
berhak menjadi tempat menghadap dalam
dan jalannya.
segala hal, bahkan dari Ibrahim al-Khalil
Sesungguhnya Allah SWT memberi Nabi
sekalipun dan para nabi yang lainnya. Karena
Ibrahim fitrah yang sehat dan keyakinan
Allah SWT adalah ZatYang Mahakuasa secara
yang benar dan lurus, kekuatan akal pikiran
total, mutlah dan absolut atas alam semesta
dan kejernihan ruh, kesempurnaan makrifat
dan Kuasa untuk merealisasikan apa yang Dia
kepada Allah SWT serta kuatnya tekad dan
janjikan dan ancamkan.
luhurnya cita-cita dalam memerangi paga-
nisme dan kesyirikan, hingga ia menjadi salah
satu dari nabi Ulul Azmi. Karena itu, ia adalah Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
Khaliilur Rahmaan [kesayangan Allah Yang Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah
Maha Pengasih) dan musuhnya setan. tuntunan, penyuluhan dan hukum sebagai
Kemudian Allah SWT menuturkan motif berikut.
dan alasan harus tunduk patuh dan taat 1. Tiada seorang pun yang hanya meng-
kepada-Nya. Segala apa yang ada di langit dan andalkan harapan-harapan dan angan-
bumi adalah milik Allah SIvIII para hamba- angan kosong semata karena balasan ter-
Nya dan ciptaan-Nya. Allah SWT adalah Yang kait dengan amal perbuatan. Barangsiapa
berkuasa penuh terhadap semua itu. Tiada yang yang mengerjakan amal saleh, pahalanya
bisa menolak ketetapan-Nya, tiada yang bisa untuk dirinya sendiri dan barangsiapa
menganulir dan membatalkan keputusan-Nya. mengerjakan perbuatan jelek, dosanya
Allah tidak ditanyai dan diminta pertanggung- untuk dirinya sendiri. Sekali-kali tidaklah
jawaban terhadap apa yang Dia perbuat karena Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-
keagungan-Nya, kekuasaan-Nya, keadilan-Nya, Nya. Pelindung, pengampu dan penolong
hikmah-Nya, kebaikan-Nya, dan rahmat-Nya. orang-orang saleh, adalah Allah SWT.
IImu-Nya meliputi segala sesuatu disertai Sedangkan pengampu orang-orang sesat
kuasa atas segala sesuatu. Tiada suatu apa pun dan para pendosa, adalah setan. Padahal
TAFSTRAT-MUNrR JrrrD 3
setan terlalu lemah untuk menjauhkan adalah mengesakan Allah SWT sehingga
adzab Allah SWT dari dirinya sendiri. Ahlul Kitab tidak termasuk ke dalam
Karena itu, bagaimana mungkin setan cakupannya, karena mereka tidak mau
bisa menjauhkan adzab Allah SWT dari beriman kepada Nabi Muhammad saw
diri orang-orang yang ia sesatkan dalam Kata (aijiy artinya adalah {,r!i} [agama),
kehidupan dunia? sedangkan, (-+iF artinya adalah (.ljf}
Orang-orang musyrik tidak memiliki 4. Nabi Ibrahim adalah Khaliilullaah fhamba
seorang pengampu pun yang akan meng- kesayangan Allah SWT) . Az-Zamakhsyariss
urus perkara-perkara mereka dan tidak mengatakan ini adalah majaz atau meta-
pula seorang penolong yang akan me- fora tentang dipilihnya Nabi Ibrahim oleh
nolong mereka. fika ayat ini dipahami Allah SWT serta diberi sebuah kemuliaan
dalam konteks orang kafi4, maksudnya dan kehormatan yang spesial menyerupai
adalah besok ia tiada memiliki seorang kemuliaan dan kehormatan seorang ke-
pengampu dan seorang penolong pun. fika kasih di mata kekasihnya.
ayat ini dipahami dalam konteks orang Kata, {p;li} secara bahasa artinya
Mukmin, maksudnya adalah bahwa ia tiada adalah (Jb.ji yaitu orang yang senantiasa
memiliki seorang pengampu dan seorang bersamamu dan berjalan bersamamu,
penolong pun selain Allah SWT. atau orang yang menutupi kekuranganmu
2. Amal-amal baik tidak bisa diterima tanpa sebagaimana kamu juga menutupi ke-
dibarengi dengan keimanan. kurangannya. Tsa'lab mengatakan, seorang
Iman adalah syarat mendasac karena kekasih disebut al-Khaliil karena kasih
sayang dan cintanya merembes ke dalam
iman adalah pilar utama bangunan agama.
sela-sela hati sehingga tiada suatu titik
Meskipun orang-orang musyrik kala itu
yang kosong melainkan akan diisi olehnya.
menjadi pelayan Ka'bah, memberi makan
kepada para jamaah haji dan menjamu Ada yang mengatakan, bahwa kata
tamu, sedangkan Ahlul Kitab adalah orang- {JFi} adalah bermakna isim maf'uul se-
perti kata (o#t yang bermakna 1-iiiiy
orang yang lebih terdahulu dan mereka
Nabi Ibrahim adalah hamba yang mencintai
berkata, "Kami adalah putra-putra Tuhan
Allah SWT dan ia adalah orangyang dicintai
dan para kekasih-Nya," tetapi amal saleh
olehAllah SWT.
sama sekali tidak bermanfaat dan tiada
guna bagi mereka tanpa keimanan. Hal ini
Ada pula yang mengatakan, bahwa
maknanya adalah {.ru;;.lfy yakni Allah
berdasarkan pengertian ayat di atas.
SWT mengistimewakan Ibrahim dengan
3. Agama Islam diunggulkan atas agama-
kerasulan pada masanya.
agama lain dalam prinsip dan pokok-
Bagaimana pun juga, dijadikannya
pokoknya yang bena6,
nabi lbrahim sebagai al-Khalil oleh Allah
Maksud kalimat 4i *i p.iy aaaUh SWT sama sekali tidak mengandung pe-
memurnikan agamanya hanya untuk
ngertian suatu kedekatan secara konkrit
Allah SWT tunduk patuh kepada-Nya dan
dan fisik. Sebab di balik ia dijadikan sebagai
mengarahkan ibadahnya hanya kepada-
Khalilullah adalah adakalanya karena ia
Nya semata.
Ada sebagian ulama yang memahami
bahwa kalimat, {.i:-. ii!} maksudnya 88 Al-Kasysyaaf, l/a26.
-
TerstlAr-MUNIR IILIp 3 -rf-\ sulah an-Nlsaa'
,, f l,
ot?
i '4t #t,A."o-, r\-?)t a ?* ;a
,\ ol '"iK"5<;F5"# +\i#3;3r
"Sesungguhnya Allah SWT menj adikan-
ku seb agai khalil seb agaimana D ia menj adikan
lbrahim a.s sebagai khalil, dan sesungguhnya
gtffi -ivro:lj;4"'6;23l5
tiada seorang nabi pun melainkan ia memiliki
seorang khalil, dan sesungguhnya khalilku
W,"" S(litSg*bffi6\lu,
adalah Abu Bakar." (HR ath-Thabrani)8e )," tifr\ 5 t;, Q;.,",y,,iL lbt,r,i @
istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat cakupan shilah -nya i sim mau shu uI {pur}.
demikian, karena itu janganlah kamu terlalu $aa)t ,'on:;:.JJltty {*;;,r.JJlrr} dibaca
Kata
cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga jarr karena di 'athaf-kan kepada kata j6)
kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan {,uJrr. Begitu
juga kalimat4t}i iil} berkedudu-
j ika kamu mengadakan p erb aikan dan memelihara l<an i'raab jarr, karena 'athaf kepada kata
diri (darikecurangan), maka sungguh, Allah Maha
jika keduanya
$t*;;jlrty
Pengampun, Maha Penyayang. Dan
|adi, kira-kira asalnya adalah ia. g €*.Y
bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan
(}-?! iol.tr'i olt 6;;At ;s,c)t, Allah SWT
kepada masing-masing dari karunia-Nya. Dan
dan apa yang dibacakan kepada kalian dalam Al-
Allah Mahaluas (karunia-Nya), Mahabij aksana."
(an-Nisaa': 127-l3O) Qur'an memfatwakan perempuan-perempuan
yatim, anak-anak yang masih lemah, dan mem-
fatwakan supaya kamu sekalian mengurus
Qiraa'aat
anak-anak yatim dengan adil.
{q} $i|;t oyr\ Kata 4ii;ry dibaca rafa' menjadi
1t^uii; Ini adalah qiraa'aat Ashim, Hamzah,
faa' iI dari fi'il yang keberadaannya ditunjukkan
al-Kisa'i dan Khalaf.
oleh fi' iI yang j atuh s etelahnya, yaitu { c-ir-}.
(qu4 Ini adalah qiraa'aat imam yang (t^L u# *-g.iF xata (*L) dibaca nashab
lain.
sebagai maf'uul muthlaq dengan berdasarkan
pada asumsi perkiraan keberadaan kalimat
I'raab {it;{r AXb
{"to u;} Kata ini berkedudukan sebagai
i'raab rafa', karena di'athafkan kepada kata Balaaghah
(ni!. yakni , gict6;.# ily Allah swr mem- Terdapat jinaas mughaayir pada kalimat
fatwakan kepada kalian, dan apa yang dibaca-
kan juga memfatwakan kepada kalian.
{,ts' Jt \l*> <cht, ct
,:-i -F. oi\ Terdapat
tasybiih mursol mujmal pada kalimat L"rl;F
Kata ini tidak boleh di'athaf-lan kepada
dhamir hunna yang terdapat pada kata 0iiac
{i#} karena tidak boleh athaf kepada dhamir
majruur, sementara ulama nahwu Kufah mem- Mufradaat Lughawlyyah
perbolehkannya. r) dan mereka meminta fatwa
(rtrl;'i;-
Namun yang lebih utama adalah kata darimu. {:d' C} menyangkut masalah para
(uF di sini adalah isim maushuul sebagai perempuan dan waris mereka. { |.#} mene-
mubtada', sedangkan khabarnya terbuang. rangkan kepada kalian apa yang masih musykil,
Asalnya adalah (r-u,r ;ljir € €4; *. eit1b janggal dan belum jelas bagi kalian. {rJ u} i
L-
_-
4V e it; ii;t,r[] apabila seorang istri {ri.^5 ri} untuk berlaku adil dan sama.;*}
mengkhawatirkan adanya sesuatu yang tidak {"u;tr di antara para istri dalam hal perasaan
diinginkan dari suaminya.{r;r-} sikap enggan cinta, sekalipun kalian berusaha sekuat tenaga
dan acuh tak acuh kepada istrinya dengan tidak untuk melakukan hal itu.
mau menggaulinya serta lalai dan teledor dalam 4.pr
\v' .f ,;I*'Nb/ maka dari itu, janganlah
memberinya nafkah karena si suami membenci kamu terlalu condong kepada istri yang lebih
si istri dan pandangan si suami berhasrat kamu cintai, dalam hal jatah giliran dan nafkah.
kepada perempuan yang lebih cantik dari (,;rjgF sehingga akibatnya kamu membiarkan
istrinya. (wtrt.liy atau memalingkan diri dari istri yang lain. (iilirr| terkatung-katung, ia
istrinya, membuang muka terhadap istrinya. tidak terceraikan namun seolah-olah seperti
4e 4 c.:):"
ry
"i a- x) maka tidak tidak bersuami.
mengapa keduanya mengadakan perdamaian 4t';$: o11p dan apabila kamu mengadakan
yang sebenar-benarnya menyangkut giliran perbaikan dengan berlaku adil dan dengan
dan nafkah, seperti dengan cara si istri rela menggilir. 4t;;;Y dan takut berlaku zalim dan
untuk mengurangi atau melepaskan sebagian tidak adil. $t'ry, :tG'nr ,i$| maka sesungguhnya
haknya, supaya kebersamaan di antara me- Allah SWT. Maha Pengampun atas kecen-
reka berdua masih tetap terjaga. Hal ini jika derungan yang terdapat dalam hatimu. {qf}
lagi Maha Penyayang kepada kalian dalam hal
memang si istri rela melakukan hal itu. Namun I
jika tidak, si suami harus memenuhi hak si itu.
I
t46, q.i'; 4t
o o I od.t a
* "Vlt i
io. 3
€; .Fti €S;it # Y gJtii ;-L;
'ri 5"
9;i' € F dG € k;:t1 t;$:- Ji ,:-);
:" ;G
L
\i- ir'$
-J fie oa
()
.i;; Vi1 oi :'5;1,
l(, e ;?* W. Aycil;tvaF &';GLG*i
t{' ,; i-r'F,iil:i *; A JG'*,Jt
Ado ,roroni'laki-laki yang menjaai "saudah binti Zamhh takut ion t t oroti,
e*[-
asuh sekaligus wali dan ahli waris seorang anak Rasulullah saw. akan menceraikannya, lalu ia
perempuan yatim. Laki-laki tersebut ikut me- berkata kepada beliau 'Janganlah Anda mencerai-
nikmati harta si anak perempuan yatim tersebut, kanku, dan hari giliranku boleh anda berikan kepada
bahkan sampai pada harta berupa pohon kurma Akyah! Lalu Rasulullah saw. pun melakukannya,
berikut buahnya. Lalu ia tidak memiliki hasrat lalu turunlnh ayat, fa laa junaaha'alaihimaa an
menikahinya, namun pada waktu yang sama ia yushlihaa bainahumaa shulhan! Maka, apa yang
juga tidak ingin menikahkannya dengan laki-laki disepakati oleh suami istri dalam perdamaian yang
lain. Karena jika ia nikahkan dengan laki-laki dilakukan, maka itu adalah bolehl'(HR Tirmidzi)
lain, maka ketika laki-laki lain itu sudah menjadi
suaminya, maka ia akan ikut menikmati harta yang At{irmidzi mengatakan, "lni adalah hadits
ada. Oleh karena itu, ia menghalang-halangi si anak hasan gharib." Hal senada juga diriwayatkan
perempuan yatim itu dari menikah. Lalu turunlah oleh Abu Dawud dan al-Hakim dari Aisyah.
ayat inil'(HR Bukhari) Ibnu Uyainah dan Sa'id bin Manshur
meriwayatkan dari az-Zuhri dari Said bin
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari as- Musayyab, bahwasanya Rafi bin Khadij me-
Suddi, bahwasanya )abir menjadi pengasuh miliki istri bernama Khaulah binti Muhammad
sekaligus wali anak perempuan yatim yang bin Maslamah. Lalu iatidakmenyukainya, entah
merupakan sepupunya sendiri. Sepupunya itu mungkin karena telah tua atau yang lainnya.
adalah perempuan yang tidak menarik namun Lalu ia pun ingin menceraikannya, lalu istrinya
ia memiliki harta warisan yang didapatkan itu berkata kepadanya, "fanganlah kamu
dari ayahnya. fabir tidak berhasrat untuk menceraikanku, dan berilah aku jatah gilir
menikahinya, namun pada waktu yang sama sesuka hatimu." Lalu hal ini pun berlaku, dan
ia juga tidak ingin menikahkannya dengan turunlah ayat, {cjt' ii;t 9;.,y. Ada sebuah hadits
laki-laki lain karena khawatir suaminya nanti syaahid (yang memperkuat) hadits ini, yaitu
ikut menikmati hartanya. Lalu ia pun bertanya sebuah hadits maushuul yang diriwayatkan
kepada Rasulullah saw. mengenai hal itu, lalu oleh al-Hakim melalui jalur Ibnul Musayyab
turunlah ayat ini. dari Rafi bin Khadij.
Bukhari dan al-Hakim meriwayatkan dari
b. Ayat 728 Aisyah, menyangku t ayat 5 i W. i ;; ii;t ay1$
:i !,.. o..,
I v r).
dlJ I
,k :;tti:tL:' dl o)J-, C-":,
E-.
==-
TerstnAt-MuNIRlIt-Ip 3
*r{}, -/-**"*\
surahan-Nlsaa'
'Ada seorang suami yang sudah acuh tak dalam Al-Qur'an dari awal surah an-Nisaa',
acuh dan tidak begitu mempedulikan istrinya semisal hukum-hukum memperlakukan anak-
dan ia ingin menceraikannya, lalu si istri berkata, anak yatim perempuan menyangkut warisan
"langanlah kamu menceraikanku, dan jika kamu
dan memberikan kepada anak-anak yatim
bersedia untuk tidak menceraikanku, maka saya
harta mereka pada ayat 2,
tidak akan menuntut apa pun darimu." Lalu
turunlah ayat ini." (HR Bukhari dan al-Hakim) "Dan berikanlah kepada anak-anak yatim
(yang sudah dewasa) harta mereka." (an-
Nisaa':2)
Keserasian Antar Ayat
Surah an-Nisaa' ini secara garis besar fuga seperti sikap menghindarkan diri
mencakup dua tema umum. Pertama, menyang- dari menikahi perempuan yatim dalam ayat 3,
kut hukum-hukum perempuan, anak-anak j ika kamu khaw atir tidak akan m ampu
" D an
yatim, kekerabatan, waris dan mushaaharah berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan
fhubungan pertalian yang muncul karena yatim (bilamana kamu menikahinya), maka
suatu pernikahan). Tema kedua menyangkut nikahilah perempuan (lain) yang kamu se-
prinsip-prinsip agama, keadaan dan tingkah nengi." (an-Nisaa': 3)
laku Ahlul Kitab dan orang-orang munafik,
Kebiasaan buruk kalian yang berlaku
serta peperangan. Tema kedua ini diawali
adalah kalian tidak memberikan kepada me-
dengan ayat 4; i ij ar rr-rI.r1|.
reka [perempuan-perempuan yatim) apa yang
Kemudian di sini, pembicaraan yang ada
telah ditetapkan untuk mereka dari bagian
kembali lagi kepada pembahasan seputar
warisan ketika harta pusaka yang ada berada di
hukum-hukum perempuan, anak-anak yatim
tanganmu, karena kalian menjadi wali mereka,
yang lemah, pengukuhan pilar-pilar ikatan
dan pada waktu yang sama kalian berhasrat
pernikahan dengan melakukan perdamaian,
untuk menikahi mereka karena kecantikannya
perbaikan, dan berlaku adil di antara para istri
dan ingin bisa ikut menikmati harta mereka.
ketika berpoligami.
Ada kemungkinan maksudnya adalah kalian
tidak berhasrat menikahi mereka karena buruk
Tafsir dan Penjelasan rupa. Diriwayatkan bahwasanya Umar bin
Mereka meminta fatwa kepadamu wahai Khaththab, ketika ada seseorang yang menjadi
Muhammad menyangkut perkara kaum pe- wali atas perempuan yatim datang kepadanya,
rempuan dan hak-hak mereka meliputi hak ia lihat.Jika si perempuan yatim itu berwajah
waris, hak-hak finansial dan hubungan suami cantik dan kaya, Umar akan berkata kepada si
istri seperti perlakuan yang adil, dipergauli wali, "Nikahkanlah ia dengan laki-laki selain
dengan baik dan penanganan terhadap sikap kamu dan carikanlah untuknya jodoh yanglebih
nusyuuz. Katakan wahai Muhammad, Allah SWT. baik dari dirimu." Namun jika si perempuan
memberikan fatwa kepada kalian menyangkut yatim itu tidak cantik ditambah lagi miskin,
urusan kaum perempuan dan menjelaskan Umar akan berkata kepada si wali, "Nikahilah
kepada kalian apa yang masih janggal dan ia, karena kamu adalah orang yang lebih berhak
belum jelas bagi kalian dari urusan-urusan terhadap dirinya."
kaum perempuan. Begitu juga, Allah SWT Hal ini ditambah lagi, bahwa jika ada
menerangkan kepada kalian hukum-hukum seorang laki-laki dari mereka menjadi wali
lain dalam apa yang dibacakan kepada kalian atas seorang perempuan yatim yang memiliki
harta, dan berparas cantih si wali akan me- oleh az-Zamakhsyari kata (rri i1;) Uerke-
nikahinya sendiri dan memakan hartanya. dudukan i'raab nashab, sedangkan 'aamilyang
Namun jika jeleh si wali akan menghalang- me-nashab-kan adalah fi'il yang diasumsikan
halanginya menikah hingga mati lalu ia me- keberadaannya, yakni, ;t4. ti"i 'oi €itty
nguburkannya. (#u,, dan Allah SWT memerintahkan kamu
Kata {in-i,:ir} dalam ayat ini di'athaf- sekalian untuk merawat dan mengasuh anak-
kan kepada kata {'r.lr Dan apa yang di- anak yatim dengan adil. Ini adalah pesan
"r(}.
bacakan kepada kalian menyangkut perkara yang ditujukan kepada umat supaya mereka
anak-anak yang masih lemah yang kalian memerhatikan anak-anak yatim, memenuhi
tidak memberi mereka hak mereka dari harta hak-hak mereka, dan tidak membiarkan siapa
warisan yang telah dinash dalam ayatL1^, pun menzalimi mereka atau merampas dan
'Allah mensyariatkan (mewajibkan) ke- mereduksi hak-hak mereka.
padamu tentang (pembagian warisan untuk) Kebajikan yang kalian lakukan kepada
anak-anakmu." (an-Nisaa': 1 1) anak-anak yatim, orang-orang lemah, dan kaum
perempuan, baik sedikit maupun banyak, se-
Orang-orang pada masa jahiliyyah hanya
sungguhnya Allah SWT Maha Mengetahuinya.
memberikan hak waris kepada laki-laki yang
Dia akan memberi kalian balasan dengan
sudah dewasa dan mampu memikul tanggung
sebaik-baiknya balasan. Ini adalah bentuk
jawab, sementara anak-anak dan kaum perem-
dorongan untuk mengerjakan kebaikan dan
puan tidak.
menjalankan perintah. Sesungguhnya Allah
Bisa juga maksudnya adalah dan apa yang
SWT. mengetahui semua itu dan Dia akan
dibacakan kepada kalian juga memberikan
memberikan balasan dengan balasan yang
fatwa menyangkut perempuan-perempuan
paling melimpah dan sempurna.
yatim, anak-anak yang masih lemah, dan me-
nyangkut perintah hendaknya kamu sekalian Kemudian Allah SWT. menginformasikan
mengasuh anak-anak yatim dengan adil.
langkah dan cara-cara menangani perselisihan
Intinya adalah di sini Allah SWT meng- di antara suami istri, serta menuturkan tiga
ingatkan kepada hak dua orang yang lemah, kasus menyangkut hal ini. Pertama, kasus
yaitu perempuan dan anak kecil yatim, baik suami yang berpaling dan tidak menyukai
pengingatan di sini adalah kepada ayat-ayat istrinya lagi. Kedua, kasus kesepakatan antara
yangtelah terdahulu supaya mereka merenungi suami dengan istrinya. Ketiga, kasus si suami
dan mengamalkan isinya, disebabkan mereka menceraikan istrinya.
melupakannya, maupun dengan pemberian Pertamo, ketika seorang istri mengkha-
fatwa baru menyangkut dua orang tersebut watirkan suaminya bersikap acuh tak acuh lagi
selain keterangan yang sudah disebutkan kepadanya atau berpaling darinya, si istri bisa
dalam ayat terdahulu. menempuh langkah mengambil hati suaminya
Kalimat (9-"ili iq tri .ii.,), maksudnya dengan cara ia melepaskan haknya atau sebagian
adalah dan Allah SWT juga memberikan fatwa haknya seperti hak nafkah, sandang giliran atau
kepada kalian supaya kalian mengurusi dan hak-haknya yang lain yang menjadi kewajiban
mengasuh anak-anak yatim dengan adil serta si suami, dan di sini si suami boleh menerima
memerhatikan urusan-urusan mereka dengan hal itu. Oleh karena itu, tidak apa-apa jika si
perhatian khusus. istri memberikan sesuatu dari harta miliknya
I Bisa juga, sebagaimana yang disebutkan sendiri kepada suaminya dan si suami boleh
>
_-
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3
menerima pemberian tersebut. Kekhawatiran ini Akan tetapi, hendaknya pasangan suami
malsudnya adalah kekhawatiran dalam arti yang istri senantiasa ingat kepada apa yang dicipta-
sesungguhnya dengan syarat memang muncul kan oleh Allah S\MT. di antara mereka berdua
tanda dan indikasi-indikasi yang menunjukkan berupa perasaan cinta kasih dan sayang, se-
hal tersebut. bagaimana firman-Nya dalam ayat,
Makna ayat ini dalam kasus yang satu "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-
ini adalah jika seorang istri merasakan dan Nya ialah Dia menciptakan pasangqn-pasangan
memprediksikan munculnya sikap nu$tuuz
untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu
atau acuh tak acuh dari suaminya kepada
cenderung dan merasa tenterq.m kepadanya,
dirinya dengan berdasarkan sejumlah tanda
dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan
dan indikasi-indikasi yang ada. Seperti si suami
sayang. Sungguh, padayang demikian itu benar-
enggan terhadap dirinya, tidak lagi memberikan
benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)
nafkah sebagaimana mestinya dan tidak lagi
bagi kaumyang berpikir" (ar-Ruum: 21)
memperlakukan dirinya dengan cinta, kasih
sayang dan kelembutan, atau menyakiti dirinya Dalam pembahasan sebab turunnya ayat,
dengan kata-kata kasa[ pukulan atau lain saya telah menyebutkan lebih dari satu kasus
sebagainya, atau si suami memalingkan diri dan tentang sebagian kaum perempuan pada masa
membuang muka terhadapnya seperti si suami awal Islam, di mana seorang istri rela me-
malas berbicara dengannya dan tidak lagi lepaskan hak gilirnya untuk diberikan kepada
mau bercanda dan bersikap mesra kepadanya, madun5ra,atau rela hanya mendapatkan giliran
karena perangai dan karakter yang tidak baih dua bulan sekali, asalkan dirinya tetap menjadi
atau karena sudah mulai tua, atau karena wajah istri suaminya dan tidak diceraikan.
yang pas-pasan, atau karena jenuh dan bosan Kedua, kasus di mana terjadi kesepakatan
E-
!
,t---\ surah an-Nlsaa'
itu, Imran bin Hiththan berkata, 'Ada apa Akan tetapi, Allah SWT menaklif dengan
denganmu wahai istriku?" Lalu istrinya ber- sesuatu yang memang berada dalam batas-
kata, 'Aku memanjatkan puji kepada Allah batas kesanggupan manusia dalam memper-
SWT karena aku dan kamu adalah termasuk gauli istri, dengan syarat mereka harus ber-
penduduk surga." Imran Ibnu Hiththan ber- usaha sekuat dan seoptimal mungkin. Karena
kata, "Bagaimana bisa?" Istrinya berkata, "Ka- mentaklif dengan sesuatu yang berada di luar
rena kamu dikaruniai istri secantik diriku, batas kesanggupan adalah masuk kategori
lalu kamu pun bersyukuc dan aku dikaruniai zalim, sementara Allah sekali-kali tidak akan
seorang suami yang jelek sepertimu, lalu aku menzalimi para hamba.
pun bersabac dan Allah SWT telah menjanjikan
Diriwayatkan dari Rasulullah saw bahwa-
surga bagi para hamba-Nya yang bersyukur sanya beliau menggilir para istri beliau secara
dan yang bersabar."e2
adil, dan ia bersabda sebagaimana yang di-
Kemudian Allah SWT menjelaskari bahwa riwayatkan oleh at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu
berlaku adil secara penuh dan total dalam Dawud, dan lbnu Majah dari Aisyah,
mempergauli para istri adalah sesuatu yang
mustahil. Oleh karena itu, Allah SWT mem- e* y,t-' r'i et:i t+
-":*
l,*'d)i
peringan pentaklifan berlaku adil secara sem- -o,t :, ,,"/,., 1.
4;lt '
j.l Ju rlri y;
purna dan total, dan hanya menuntut kaum o- ,-jr>
suami sesuai dengan batas maksimal ke- 'Ya Allah, ini adalah pembagianku dalam
sanggupan,
aPa yang hamba miliki, maka janganlah Engkau
Kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku mencela hamba dalam apa yang Engkau miliki
adil di antara istri-istrimu, walaupun kamu dan tidak hamba miliki. Abu Dawud berkata
sangat ingin berbuat demikian. Karena adil malcsudnya adalah hati (cinta)." (HR Tirmidzi, i
dalam mempergauli mencakup perkara-per- an-Nasdi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah) :
materi adalah seperti jatah giliran, nafkah dan Apa yang tidak beliau miliki dan berada i
sandang. Perkara nonmateri adalah seperti di luar batas kesanggupan adalah rasa cinta. I
rasa cinta, kecenderungan dan yang lainnya Karena Aisyah adalah istri beliau yang paling i
berupa hal-hal yang berhubungan dengan beliau cintai. I
$
emosi dan perasaan jiwa yang sulit sekali untuk Oleh karena itu, janganlah kamu terlalu tt
mengontrolnya. menzalimi istrimu yang kurang kamu cintai, T
t
Oleh karena itu, Allah SWT hanya menaklif seperti kamu tidak memberinya j atah gilir tanpa
(membebani) para suami dengan apa yang persetujuan dan kerelaan hatinya. Menjauhi I
mereka sanggupi, yaitu keadilan materi, dan sikap terlalu condong termasuk dalam batas-
tidak membebani mereka dengan hal-hal yang batas yang masih tergolong mudah dan bisa
tidak mereka sanggupi berupa rasa cinta, dilakukan. Karena itu, janganlah kamu terlalu
hasrat, dan berbagai naluri alamiah manusia, condong secara berlebihan, meskipun kalian
sebagaimana hal ini berlaku dalam berbagai tidak bisa berlaku adil secara penuh dan
pentaklifan-pentaklifan lainnya. Karena rasa total. Di sini terkandung semacam teguran.
cinta, benci dan lain sebagainya tidak ditaklif- Karena itu, jika kalian memang lebih condong
kan kepada kita. kepada salah satu istrimu, janganlah kamu
terlalu berlebihan di dalamnya sehingga istri
92 lbid,t/428. yang lain yang kurang kamu cintai menjadi
TAISTRAL-MUNrR f rLrD 3
terkatung-katung dan seakan-akan tidak jelas lagi Mahabijaksana dalam semua perbuatan,
statusnya, tidak terceraikan namun ia seolah- ketentuan dan aturan-aturan-Nya.
olah seperti tidak bersuami. Kamu tetap harus
membahagiakan hatinya, mempergaulinya de- Fiqlh Kehidupan atau Hukum-hukum
ngan baik, dan menjaga hak-haknya.
Meminta fatwa dalam urusan agama
Imam Ahmad, para pemilikkitab as-Sunan,
adalah hal yang diperintahkan secara syari'at,
dan Abu Dawud, ath-Thayalisi meriwayatkan
dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah saw. "Maka bertanyalah kepada orang yang
bersabda, mempunyai pengetahuan jika kamu tidak
meng etahur." (an-Nahl: 43)
Crt-y'C ,W o.tfi;t 'i .tts
; Ayat 127 surah an-Nisaa' turun untuk
Lt; ^;t ;i; ^;qt i;;v a;\l memberikan jawaban atas permintaan fatwa
-Uorongriopa memiliki dua istri, lalu ia lebih
menyangkut hak dan kewajiban kaum pe-
rempuan secara mutlak. Rasulullah saw se-
condong kepada salah satunya, maka kelak pada
lalu ditanyai tentang banyak hukum yang
hari Kamat ia datang dalam keadaan separuh
menyangkut kaum perempuan, baik dalam
tubuhnya (miring)." (HR Imam Ahmad, Abu
Dawud, ath-Thayalisi) masalah waris maupun yang lainnya.
Yang dimaksud dengan ayat ftit ;1
"y
Dan jika kamu memperbaiki urusan- adalah apa yang telah ditetapkan untuk kaum
urusan kamu, memberikan giliran dengan adil, perempuan berupa hak waris, maha4 nikah
meninggalkan sikap terlalu condong zalim serta semua hal yang menyangkut semua itu
dan curang, dan selanjutnya bertakwa kepada dan yang lainnya.
Allah SWT dalam segala keadaan, Allah SWT Ayat (r'$.tt €. €* ,-iF maknanya ada-
akan mengampuni sikapmu yang telah lalu "io
lah mereka bertanya tentang banyak sekali
berupa sikap terlalu condong kepada sebagian hal. Terkait hal-hal yang belum dijelaskan
istri. Allah SWT senantiasa memberikan peng- hukumnya sebelum turunnya ayat ini, Allah
ampunan kepada orang-orang yang berbuat SWT menuturkan bahwa Dia akan memberikan
keteledoran, dan senantiasa memberikan rah- fatwa kepada mereka menyangkut hal-hal
mat kepada para hamba-Nya yang bertobat dan tersebut. Sedangkan hal-hal yang telah dijelas-
sadar kembali kepada-Nya. kan hukumnya dalam ayat-ayat terdahulu, se-
Ketiga, yaitu kasus di mana terjadi per- misal pada ayat 3,
pisahan dan perceraian di antara suami istri. jika kamu khawatir tidak akan mampu
"Dan
|ika suami istri terpaksa memang harus berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan
berpisah dan cerai karena semua solusi, jalan
yatim (bilamana kamu menikahinya)" (an'
keluar, penanganan, usaha rekonsiliasi dan
Nisaa':3)
perdamaian di antara suami istri akhirnya
tidak membuahkan hasil, maka sesungguhnya Allah SWT menyuruh mereka untuk me-
Allah SWT akan memberikan kecukupan rujuk dan melihat kembali kepada ayat-ayat
kepada masing-masing pihak, dengan mem- tersebut. Allah SWT menuturkan bahwa
berikan kepada masing-masing pihak seorang ayat-ayat tersebut memberikan fatwa kepada
pasangan pengganti yang lebih baik. Allah SWT mereka tentang apa-apa yang mereka tanyakan.
Mahaluas karunia-Nya, besar pemberian-Nya, Di sini, penjelasan dan petunjuk Al-Qur'an
-IAFSIRAL-MUNIRIIIIp 3 1-\
--l
surah an-Ntsaa'
,r,'(
tentang berbagai hukum disebut sebagai pem- Di antara hukum-hukum yang Allah
berian fatwa oleh Al-Qur'an, karena sah-sah SWT informasikan bahwa Dia memberikan
saja mengatakan, "Sesungguhnya Kitabullah fatwa kepada mereka dengan hukum-hukum
menjelaskan begini," "Kitabullah memberikan tersebut menyangkut kaum perempuan adalah
fatwa begini." penanganan kasus terjadinya sikap nusyuuz
Sebagian ulama Hanafiyyah menggunakan atau berpaling yang dilakukan suami terhadap
ayat $;,1:s"r :)i i;{,iib
sebagai landasan dalil istrinya. Yang dimaksud dengan berpaling di sini
bahwa wali selain ayah dan kakek boleh adalah si suami memalingkan dan membuang
menikahkan anak perempuan yang masih kecil muka terhadap istrinya atau memalingkan
yang berada di bawah perwaliannya. Karena sebagian kemanfaatan dirinya yang sebelumnya
di sini, Allah SWT menuturkan keinginan me- ia berikan kepada istrinya, semisal si suami
nikahi perempuan yatim. Hal ini berarti itu enggan untuk mengajak bicara istrinya, enggan
adalah boleh. bercanda dengannya dan malas untukbermesra-
Sementara itu, ulama Syafi'iyyah me- mesraan dengannya karena si istri sudah tua
ngatakan bahwa sesungguhnya dalam ayat atau buruk rupa, atau memiliki suatu perilaku
ini, Allah SWT menuturkan apa yang dulu yang tidak baih atau karena bosan dan jemu.
biasa dilakukan oleh masyarakat jahiliyyah, Sikap berpaling di sini tingkatannya lebih ringan
sebagai bentuk celaan dan teguran sehingga dari sikap nusyuuz.
ayat ini tidak mengandung pengertian yang Penanganan dengan menggunakan lang-
menunjukkan apa yang dikatakan oleh se- kah mengadakan kesepakatan damai atau ash-
bagian ulama Hanafiyyah itu. Di samping itu, Shulh adalah seperti si istri rela melepas hak
keinginan untuk menikahi di sini tidak lantas gilirnya, sebagaimana yang pernah dilakukan
mesti dilakukan pada saat si anak perempuan oleh Saudah binti Zam'ah dengan suaminya,
yatim masih kecil. Rasulullah saw. Atau dengan cara rela melepas
Kesimpulannya adalah intinya ayat ini sebagian haknya yang menjadi kewajiban si
memerintahkan untuk berbuat baik kepada suami, seperti hak nafkah dan sandang atau
perempuan-perempuan yatim menyangkut memberi si suami sebagian dari maharnya,
waris, mahar; pernikahan dan yang lainnya. Se- atau memberi si suami suatu pemberian harta
bagaimana pula, ayat ini juga memerintahkan untuk mengambil hatinya supaya si istri tetap
untuk berbuat baik kepada anak-anak yang bisa menjadi istrinya dan tidak diceraikan.
masih kecil dan lemah. Semua ini untuk meng- Langkah si suami yang mau mengambil dan
hapus perilaku umum masyarakat jahiliyyah menerima apayangdiberikan oleh si istri dalam
yang tidak memberikan hak waris kepada kesepakatan damai yang dilakukan bukanlah
anak-anak dan kaum perempuan. Ayat ini juga bentuk memakan harta orang lain secara
memerintahkan untuk memperlakukan anak- batil, atau mengambil secara paksa, sepanjang
anakyatim dengan adil. Ayat ini ditutup dengan memang di sana ditemukan alasan yang riil dan
kalimat yang mempertegas perintah-perintah nyata dari hal-hal yang telah disebutkan, tanpa
tersebut, yaitu sesungguhnya Allah SWT akan ada tindakan mengada-ada dan membuat-
membalas kalian atas kebaikan yang kamu buat alasan hanya untuk bertujuan supaya ia
kerjakan menyangkut orang-orang yang telah bisa mendapatkan harta. Oleh karena itu, jika
disebutkan itu atau yang lainnya, dan tiada memang sepanjang di sana tidak ada alasan
suatu apa pun yang sia-sia di sisi-Nya. yangbisa diterima dan dibenarkan secara syara',
trr"n rn-nt"""' ' i .lrli.r, *tt'*ot-*'"'* Itt'o
*{{tr, '
serta ia hanya berpura-pura bersikap nuryuuz Ayat {i dt'i} menunjukkan bahwa ma-
dan berpaling sikap mengambil pemberian cam-macam shulh [kesepakatan berdamai) ada-
yang ada adalah haram hukumnYa. lah mubah di dalam permasalahan ini dengan
Ketika si suami bersikap nusyuuz, Allah salah satu pihak memberikan suatu harta
SWT memperbolehkan si suami untuk me- kepada pihak lain, atau dengan kerelaan si istri
nerima suatu pemberian harta dari istrinya. untuk melepas hak gilirnya secara mutlak atau
Sementara jika yang bersikap nusyuuz adalah untuk jangka waktu tertentu, atau untuk masa
si istri, justru Allah SWT memperbolehkan si yang lama. Bahkan lebih dari itu, ayat ini juga
istri diberi sanksi oleh suaminya dengan cara menunjukkan tentang hukum bolehnya shulh
menasihati dan menjauhinya di tempat tidu4 dalam selain kasus perselisihan di antara suami
sebagaimana dijelaskan dalam ayat, istri, kecuali apa yang dikecualikan oleh dalil
lain.
"Peremprten-perempuqn yang kamu kha'
Ayat ini menunjukkan bolehnya shulh dalam
watirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri
kasus di mana salah satu pihak menyangkal
nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka
gugatan yang ada (ash-Shulh'an inkaarin) dan
di tempat tidur (pisah raniong), dan (kalau
shulh dengan al-Mushaalah 'anhu fsuatu hak
perlu) pukullah mereka. Tetapi iika mereka yang diklaim atau digugat) adalah maihuul (ndak
menaatimu, maka ianganlah kamu mencari-
diketahui secara jelas dan spesifik), sebagaimana
cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh,
hal ini dikatakan oleh al-fashshash.e3 Keberadaan
Allah M ah ating g i, M ah ab e s ar." (an-Nisaa' : 3 4)
kalimat ini sebagai kalimat sisipan dan berlaku
Hal itu disebabkan Allah SWT menjadikan seperti perumpamaan dan contoh merupakan
kaum laki-laki memiliki deraiat qaw aamah (ke- salah satu alasan yang memperkuat bahwa
pemimpinan yang memikul tanggung jawab) kalimat ini bersifat umum.
atas kaum perempuan, dan seorang yang Al-Qurthubi juga mengatakan, bahwa ayat
dipimpin tidak bisa menghukum pimpinannya {F c.r*]r} adalah bentuk kalimat yang bersifat
dan Allah SWT melebihkan kaum laki-laki atas umum dan mutlak. Hal ini berarti bahwa
kaum perempuan dalam hal akal, agama, dan shulh yang hakiki dan sebenarnya yang bisa
kewajiban memikul berbagai beban tanggung menjadikan jiwa tenang dan bisa menghentikan
jawab yang berat. Hal ini menghendaki sikap dan menghilangkan perselisihan yang ada adalah
nusyuuz seorang laki-laki atau seorang suami lebih baik secara mutlak Termasuk ke dalam
tidak muncul melainkan karena suatu sebab cakupan makna ini adalah shulh atau kesepakatan
dan alasan yang kuat dan memaksa' berdamai antara seorang suami dengan istrinya
Sementara itu seorang perempuan, disebab- menyangkut harta, persetubuhan (nafkah batin)
kan sisi emosionalnya yang lebih dominan serta dan yang lainnya.e4
kurangnya akal atau intelektualitasnya dan Allah SWT dalam aYat sirr j$, -;|
agamanya, seringkali ia nuqtuuz hanya karena menginformasikan bahwa sifat asy-Syuhh (sa-
alasan yang sangat sepele. Di samping itu juga, yang untuk melepas hak nya, merasa berat
seorang laki-laki memiliki hak memisah istrinya untuk melepaskannya) ditemukan pada setiap
dengan talah sementara si istri tidak Karena itu, orang. Manusia secara naluri dan alamiah
seorang istri tidak memiliki jalan apa-apa untuk
memberikan sanksi terhadap suaminya ketika
pada diri si suami muncul indikasi-indikasi ingin 93 Ahkaamul Qur'aan, l/283.
pisah dan tanda-tanda tidak suka' 94 Tafsir al-Qurthubi, 5/406.
i
\-
I
-?
-IAFSIRAL-MuNIRIILIp3 #T-\r ,.^ surahan-Nbaa,
*{N^ I
pasti memiliki sifat yang satu ini. |ika sifat lakukan dalam ayat ini adalah adil dalam
yang satu ini sampai berujung pada perbuatan hal perasaan cinta saja. fika tidak seperti ini
tidak mau menunaikan hak-hak syari'at atau pengertiannya, tentunya akan terjadi kontra-
hak-hak yang menjadi tuntutan sifat muru'ah, diksi dengan ayat,
sifat ini berubah menjadi sifat bakhil dan ini "Dan jika kamu khawatir tidak akan
adalah penyakit.
mampu berlaku adil terhadap fhak-hak) pe-
Ayat {fii r};J iyt yang khithaab-nya rempuon yatim (bilamana kamu menikaht
dituiukan kepada kaum suami menunjukkan nya), maka nikahilah perempuan (lain) yang
bahwa seorang suami yang sudah tidak suka kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi
lagi kepada istrinya memungkinkan dirinya jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku
bersikap aqt-Syuhh dan tidak berbuat baik adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau
kepada istrinya yang dibenci itu. Namun jika hamba sahaya perempuan yang kamu miliki.
para suami tetap berbuat baik dan bertakwa Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak
dalam mempergauli istri kamu dengan tetap berbuat zalim." (an-Nisaa': 3)
mempertahankannya meskipun kamu sudah
Adil yang diperintahkan dan menjadi sya-
tidak ingin bersama-sama lagi dengannya, serta
rat bolehnya seseorang berpoligami adalah
menjauhkan diri dari sikap menzalimi sang
adil dan memperlakukan sama di antara para
istri, hal itu tentunya lebih baik bagi kamu.
istri dalam hal-hal yang dimampui dan berada
Adil yang tidak masuk ke dalam cakupan
dalam jangkauan, seperti adil memperlakukan
lingkup pentaklifan adalah adil dalam hal-hal
sama di antara mereka dalam hal giliran, nafkah,
yang berada di luar kendali dan kehendak
sandang, papan, dan semua pernak-perniknya
manusia, yaitu hal-hal yang sudah menjadi yang berada dalam batas kesanggupan dan
naluri bawaan dan sifat alamiah manusia yang kemampuan serta berada dalam jangkauannya.
Allah SWT tidak mentaklif kita dengan hal- Hal ini berarti bahwa tidak waiib memper-
hal itu seperti rasa cinta dan benci. Hal-hal lakukan dengan adil dan sama di antara para
seperti ini merupakan sesuatu yang berada istri dalam hal perasaan cinta. Karena perasaan
di luar batas kesanggupan manusia, yaitu cinta berada di luar batas-batas kesanggupan
sesuatu yang masuk ke dalam cakupan adil dan kontrol manusia. Aisyah sebagaimana yang
yang sempurna dan total yang Allah SWT sudah pernah disinggung adalah istri Rasulullah
informasikan bahwa adil seperti ini adalah hal saw. yang paling beliau cintai. Dari sini bisa
yangmuhal dan tidak mungkin dilakukan. diambil sebuah kesimpulan bahwa tidak wajib
Para imam tafsir dari generasi salaf memperlakukan sama dan adil di antara para
seperti Ibnu Abbas, Qatadah, Mujahid, Abu istri dalam hal persetubuhan, karena hasrat
Ubaidah dan yang lainnya mengatakan bahwa bersetubuh sangat terkait erat dengan perasaan
adil yang diinformasikan Allah SWT adalah cinta, ketertarikan dan kecenderungan hati,
hal yang berada di luar batas kesanggupan sementara perasaan cinta dan kecenderungan
dan kemampuan manusia yaitu, memberikan hati berada dalam genggaman ZatYang mem-
porsi yang sama di antara para istri dalam hal bolak-balikkan hati.
perasaan cinta dan kecenderungan hati. Sudah Akan tetapi, sama sekali tidak boleh
maklum bahwa hal itu adalah sesuatu yang menjadikan perasaan cinta dan kecenderungan
berada di luar kemampuan dan kesanggupan hati sebagai alasan dan motif untuk berlaku
manusia. fadi, adil yang tidak mungkin di- zalim, karena Allah SWT berfirman y t'+t itb
TAFSIRAL-MUNIRJITID 3
hati kedua belah pihak dan menjanjikan kepada dari karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (karunia-
Nya), M ahabij aksana." (an-Nisaa': 130)es
masing-masing bahwa Dia akan memberikan
kecukupan kepada kedua belah pihak, jika Kemudian Allah SWT menutup ayat ini
memang perpisahan itu dilatarbelakangi mak- dengan pernyataan bahwa sesungguhnya Dia
sud dan keinginan menghindarkan diri dari Mahakaya lagi Mencukupi makhluk-Nya, Maha-
perbuatan tidak menunaikan hak-hak Allah biiaksana dalam perbuatan dan menetapkan
SWT yang telah diwajibkan-Nya. hukum-hukum-Nya. Ini adalah nash eksplisit
Oleh karena itu, hendaklah kedua belah yang menegaskan bahwa sesungguhnya Allah
pihak sama-sama berprasangka baik kepada SWI adalah sumber rezeki, kekayaan dan ke-
Allah SWT. Karena siapa tahu, barangkali Allah luasan penghidupan. Sesungguhnya Dia Yang
SWT akan memberikan pasangan pengganti menjamin dan menanggung rezeki para hamba,
kepada si suami yang bisa membahagiakan bahwa hilcnah dan kebijalsanaan-Nya berada
dan menenteramkan hatinya, begitu juga akan pada puncak keluhuran dan ketinggian dalam
memberikan pasangan pengganti kepada segala sesuatu, baik dalam hal penciptaan dan
si istri yang bisa memberikan keluasan dan kreasi, pembuatan syari'at dan hukum, maupun
kebahagiaan kepada dirinya. pentasharufan dan pembalasan.
t__
KEPU NYAANALLAH.IAH HAKI KAT dhamir munfashil manshuub karena di'athaf-
KEPEMILIKAN DI ALAM SEMESTA SERTA kan kepada kata {ri,} yang berkedudukan
KESEMPURNAAN KUASA DAN KEHENDAK, sebagai maf'uul bihi darifi'it (t >rF.
PAHALA DUNIA DAN AKHIRAT BAGI MUJAHID Di sini terdapat pembuangan hurufy'arr ba'
dari kata "an" sehingga asalnya adalah rlir jt)
Surah an-Nisaa' Ayat 131 - L34 {nt. Atau kata (.,li} di sini adalah an mufassirah
(q-;)
qr GS "€tlt j-vi g;A\ eY ryr karena at-Taushiyah
{i;rx} [perkataan).
mengandung makna
{-.,i,r r;ir :i €(:,, €g cb Kata (;rQ} adalah langit dan bumi adalah kepunyaan-Nya.
Fe3019ffi
-/-*-----\ TAFSTRAL-MUN.,. Irllp 3
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3
karena begitu banyak nikmat-Nya, sekali pun dan mengadakan. Tiada suatu apa pun yang
tidak ada seorang dari mereka yang memuji- dikehendaki-Nya berada di luar kuasa-Nya.
Nya. Allah SWT. berfirman, Ini adalah ekspresi kemurkaan terhadap
'Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun orang-orang musyrik yang selalu mengganggu
dan menyakiti Rasulullah saw. serta menentang
dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar
mereka memberi makan kepada-Ku. Sungguh
dakwah beliau. Sekaligus ini juga bentuk
Allah, Dialah pemberi rezeki yang mempunyai
menakut-nakuti dan menegaskan kuasa Allah
SWT untuk membinasakan kamu sekalian dan
kekuatan lag i sang at kukuh." (adz-Dzaariyaat:
mengganti dengan kaum yang lain jika kamu
s7-s8)
sekalian durhaka dan membangkang kepada-
Di ayat selanjutnya Allah menguatkan Nya. Hal ini seperti firman-Nya dalam ayat,
dan mempertegas lagi. Segala apa yang di
langit dan di bumi semuanya adalah makhluk "Dan jika kamu berpaling (dari jalan
ciptaan dan milik Allah SWT. Dia melakukan yang benar) Dia akan menggantikan (kamu)
apa saja terhadap semua itu sekehendak-Nya, dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan
baik mengadakan dan meniadakan maupun (durhaka) seperti kamu." (Muhammad: 38)
menghidupkan dan mematikan. Cukuplah Allah Ada sebagian ulama salaf bernrtu4, "Be-
SWT sebagai Pengawas, Pengurus, Penjaga, dan tapa remeh dan tiada berartinya hamba bagi
Penjamin segala urusan para hamba dalam Allah SWT ketika mereka menyia-nyiakan dan
perkara rezeki mereka dan segala perkara me- mengabaikan perintah-Nya." Allah SWT ber-
reka yang lain. firman,
Az-Zamakhsyari mengatakan, pengulang-
"Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa
an ayat {"rl{' g 61 :.t':it; [] adalah untuk
sesungguhnya Allah telah menciptakan langit
mempertegas dan memperkukuh hal yang
dan bumi dengan hak (benar)? Jika Dia meng-
menjadi alasan untuk mengharuskan bertakwa
hendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan
kepada Allah SWT supaya mereka bertakwa
mendatangkan makhluk yang baru (untuk
kepada-Nya, lalu menaati-Nya dan tidak dur-
menggantikan kamu), dan yang demikian itu
haka kepada-Nya. Karena rasa takut dan takwa
tidak sukar bagi Alloh." (Ibraahiim= 19-2O)
adalah pangkal kebaikan seluruhnya.eT
Selanjutnya, Allah SWT menyampaikan Barangsiapa yang dengan usaha, amal dan
ancaman dalam bentuk yang umum, jelas, jihadnya, menghendaki pahala dunia, yakni
tegas dan eksplisit, kenikmatan-kenikmatan duniawi berupa harta
Wahai umat manusia, jika Allah SWT. ber- kekayaan, kedudukan, dan yang lainnya, sesung-
kehendak untuk membinasakan kamu sekalian guhnya di sisi Allah SWT ada pahala dunia dan
dan mengadakan kaum yang lain sebagai ganti akhirat. Seperti seorang mujahid yang dengan
kalian, sesungguhnya Dia Kuasa melakukan jihadnya ia menghendaki ghanimah. Mengapa
hal itu. Karena segala apa yang di langit dan ia hanya menginginkan ghanimah, padahal
di bumi adalah berada dalam genggaman-Nya ghanimah adalah sesuatu yang sangat remeh?
dan tunduk kepada kekuasaan dan otoritas- Semestinya ia menginginkan dan mencari ke-
Nya. Allah SWT Mahakuasa untuk meniadakan baikan dunia dan akhirat sehingga ia pun bisa
mendapatkan kedua-duanya sekaligus, yaitu
ia bisa mendapatkan harta ghanimah dan
97 Al-Kasysyaaf, t /428-a29. sekaligus mendapatkan surga jika ia memang
srratr a*nraa' *.'IRAL-MUNIRIILID 3
,r,rr*. ,rr,.**
berjihad dengan tulus ikhlas hanya karenaAllah menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha
SWT semata. Maknanya adalah di sisi Allah SWT ke arah itu deng qn sung g uh- sung guh, se dang kan
ada pahala dunia dan akhirat untuknya jika ia dia beriman, maka mereka itulah orang yang
menginginkannya. Karena itu, semestinya ia usahanya dibalas dengan baik Kepada masing'
harus mengharapkan kedua-duanya: pahala masing (golongan), baik (golongan) ini (yang
dunia dan akhirat sekaligus. menginginkan dunia) maupun (golongan) itu
Di sini terkandung isyarat bahwa sesung- (yang menginginkan ,akhirat), Komi berikan
guhnya agama membimbing dan menunjuki bantuan dari kemurahan Tuhanmu' Dan ke-
para penganutnya kepada kebahagiaan dunia murahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi.
Perhatikanlah bagaimana Kami melebihkan
dan akhirat, bahwa petunjuk itu adalah dari
karunia dan rahmat Allah SWT' Seandainya sebagian mereka atas sebagian (yang lain).
Dan kehidupan akhirat lebih tinggi deraiatnya
kaum Muslimin tetap teguh dan konsisten di
dan lebih besar keutamaQnnya." (al-Israa': 18'
atas perintah-perintah Tuhan mereka dan
petunjuk konstitusi mereka, tentulah mereka
2t)
akan tetap meniadi para penguasa dunia. Kemudian Allah SWT menutup ayat ini
Di antara ayat lain yang
mengandung dengan 4t4Q/ ar ir<;y. Allah SWT senantiasa
semangat sama dengan ayat ini adalah Maha Mendengar perkataan hamba-hamba-
Nya, lagi Maha Melihat dan Mengetahui se-
"Maka di antara manusia ada yang berdoa,
gala maksud, tujuan, dan amal perbuatan.
'Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di
Oleh karena itu, dalam setiap perkataan dan
duniq,' dan di akhirat dia tidak memperoleh
perbuatan, hendaklah manusia senantiasa me-
bagian apa pun. Dan di antara mereka ada yang
nanamkan kesadaran bahwasanya Allah SWT
berdoa, 'Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
senantiasa melihat dan mengawasi.
dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah
kami dari adzab neraka'' Mereka itulah yang
Fiqlh Kehidupan atau Hukum-hukum
memperoleh bagian dari apayang telah mereka
Hal yang dapat dipetik dari ayat-ayat di atas
kerjakan, dan Allah Mahacepat perhitungan-
adalah mengetahui dan memahami informasi-
Ny a." (al-Baqarah: 2OO -2OZ)
informasi yang pasti dan permanen dalam
"Barangsiapa menghendaki keuntungan wahyu llahi sejak permulaan penciptaan, juga
di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan dalam setiap agama, dan bagi setiap orang
itu baginya, dan borangsiapa menghendaki yang beramal dan berjihad di jalan Allah SWT
keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya yaitu seperti berikut.
sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi L. Segala apa yang ada di langit dan bumi
dia tidak akan mendapat bagian di akhirat." adalah milik Allah Srvl/X, makhluk ciptaan-
(asy-Syuuraaz2O) Nya, berada di bawah otoritas dan ke-
"Barangsiapa menghendaki kehidupan kuasaan-Nya.
sekarang (duniawi), maka Kami segerakan 2. Perintah bertalowa dengan menjalankan
baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki perintah-perintah Ilahi dan menjauhi
I
I
bagi orang yang Kami kehendaki. Kemudian larangan-larangan-Nya bersifat umum
Kami sediakan baginya (di akhirat) neraka untuk semua umat. Ada sebagian orang arif
Jahannam; dia akan memasukinya dalam ke- bertutu4 "Ayat(*1 st adalah poros ayat-
adaan tercela dan terusir. Dan barangsiapa ayat Al-Qur'an karena semua kandungan
L.
Al-Qur'an berkisar seputar ayat ini. makhluk yang berakal dan makhluk yang
3. Kemaksiatan dan kekufuran para hamba tidak berakal.
sama sekali tidak menimbulkan mudharat Kesimpulannya adalah penyebutan
sedikit pun terhadap Allah SWT. Begitu ayat {;}{r eur ,\u3t gi y.1b secara ber-
juga, ketaatan dan keimanan hamba ulang di sini adalah untuk menancapkan
sedikit pun tidak memberikan suatu ke- dan mengukuhkan keyakinan dan aqidah
manfaatan kepada-Nya. bahwa segala sesuatu dari karunia Allah
AYat {;i!r *i u1 :-.'i$1), e ; i]} ai- S\MT. fuga, untuk memublikasikan bahwa
sebutkan beiulang, yaitu pada ayat 131 dan sesungguhnya Allah SWT Mahakaya dan
t32. Hal ini adakalanya berfungsi untuk sama sekali tidak butuh kepada makhluk
mempertegas dan menguatkan, supaya sehingga Dia sama sekali tidak terkena
para hamba tersadar dan memerhatikan suatu kemudharatan sedikit pun dengan
apa yang ada di kerajaan dan kekuasaan kekufuran para hamba, dan juga untuk men-
Allah SWT dan bahwa Dia Mahakaya (sama jelaskan bahwa Allah-lah Yang menjaga,
sekali tidak butuh suatu apa punJ dari mengawasi, dan mengatur makhluk-Nya.
alam semesta. Adakalanya pengulangan 4. Allah SWT memiliki kehendak bebas dan
penyebutan ayat tersebut adalah karena kuasa mutlak untuk melenyapkan orang-
beberapa faedah, yaitu pertama-tama orang musyrik, orang-orang munafik dan
Allah SWT mengabarkan bahwasanya Dia setiap pembangkang, lalu mewujudkan
memberikan kecukupan kepada masing- kaum yang lain sebagai ganti mereka, yang
masing dari limpahan karunia-Nya, ka- kaum itu lebih taat kepada Allah SWT dari
rena kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada sekarang.
yang di langit dan di bumi, dan sekali-kali Ayat {;ti '6. il} mengandung
perbendaharaan dan gudang-gudang-Nya ancaman ddn peringatan untuk setiap
tidak akan pernah habis. orang yang memegang suatu jabatan,
Selanjutnya Allah SWT berfirman, otoritas dan kepemimpinan, lalu ia tidak
"Kami mewasiatkan dan memerintahkan berlaku adil kepada rakyatnya, atau orang
kepada kalian dan kepada Ahlul Kitab yang berilmu lalu. ia tidak mengamalkan
untuk bertakwa, dan jika kalian kufuc ilmunya dan tidak menasihati orang-
maka sesungguhnya Allah SWT Maha orang, bahwa jika ia berlaku seperti itu,
Kaya dan sedikit pun tidak butuh kepada hendaklah ia takut Allah SWT mem-
kalian, karena kepunyaan-Nya segala apa binasakan dan menggantinya dengan yang
yang di langit dan di bumi." lain.
Kemudian berikutnya, dalam ayat Qudrah fkuasa, mampu) adalah sifat
{ry, i9 *ri}, Allah SWT memberitahukan azali Allah SWT yang cakupannya tiada
bahwa Dia Yang menjaga, mengurus, dan batas sebagaimana cakupan ilmu-Nya juga
mengatur segala urusan dan perkara me- tiada batas. Dalam hal ini, penggunaan
reka karena kepunyaan-Nyalah segala bentuk kata maadhi seperti 3; nt av t\
apa yang di langit dan di bumi. Di sini, 4t;": qi, maupun mustaqbal (mudhaari)
digunakan kalimat (c.,tirrt ; ti] bukan r*; adalah bermakna sama. Namun kenapa
1c,trit,r,_, karena yang dimaksudkan adalah yang dipilih adalah bentuk kata maadhi,
jenis, sementara di langit dan di bumi ada adalah karena untuk mengantisipasi
TAFSIRAL-MUNIR IILID 3
supaya jangan sampai muncul persepsi sudah jelas. Oleh karena itu, janganlah
atau asumsi bahwa Allah SWT adalah seseorang memiliki keinginan berusaha
hadiits (baru) dalam Zat dan sifat-Nya, dan beramal hanya untuk dunia semata,
Qudrah adalah kuasa dan mampu untuk tetapi hendaklah ia memiliki keinginan
melakukan sehingga tidak mungkin sifat dan tekad Yang luhur untuk meraih
ini dibarengi dengan keberadaan sifat al- keinginan-keinginan yang luhur di dunia
Ajz {lemah,tidak kuasa, tidak mampu)' dan akhirat.ee
5. Barangsiapa yang mengeriakan apa
yang diwajibkan oleh Allah SWT karena ADIL DALAM MENEGAKKAN HUKUM
mencari dan menginginkan akhirat, Allah DAN MENJALANKAN PERADILAN,
SWT akan memberikan kePadanYa di MEMBERIKAN KESAKSIAN DENGAN BENAR,
akhirat. Barangsiapa yang mengerjakan BERIMAN KEPADAAL]AH SWT, RASUL'
hal itu karena mencari dunia, Allah SWT DAN KITAB.KITAB SAMAWI
memberi sesuai yang telah ditetapkan
untuknya di dunia, sedang di akhirat ia
Surah an-Nisaa'AYat 135 - 136
tiada mendapatkan suatu pahala karena ia
beramal karena selain Allah SWT. Hal ini
sebagaimana firman-Nya dalam ayat
f'e t-,4\ ;*ll r$:L dt C"IW. a
-S4tl"+rj'.t'i.,l$
"Barangsiapa menghendaki keuntung- SLxt[r" i; b
an di akhirat akan Kami tambahkan ke'
untungan itu baginya, dan barangsiapa
menghendaki keuntungan di dunia Kami
berikan kepadanya sebagian darinya (ke-
'"F;ql,?ttL|u*5W,E6+
untungan dunia), tetnpi dia tidak akan
mendapat b agian di akhiraL" (asy'Syuuraa:
iii
-1
i,\ \i\ V\ 3"i\ rju. @ ei
20) &jil\ VL:fiI" Sj ait,r:{ig
"ltulah orong-orang yang tidak mem-
peroleh (sesuatu) di akhirat kecuali *K $rYt i.\ K";rt'34bd$
neraka, dan sia-sialah di sana qpa yang
telah mereka usahakan (di dunia) dan
r+;;W'ji:;iC\;,15i\:A)
terhapuslah apa yqng telah mereka keria- "Wahai orang-orang yang beriman! ladilah
kan." (Huud: 16) kamu penegak keadilan, meniadi saksi karena
Ini jika yang dimaksud dalam ayat ini Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau
terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Iika dia
adalah orang-orang munafik dan orang-
(yangterdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah
orang kafir dan ini adalah penafsiran yang
lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka
dipilih oleh ath-Thabari.e8
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena
Namun Yang bena4 sebagaimana Yang
ingin menyimpang dari kebenaran. Dan iika
disebutkan oleh Ibnu Katsi[ bahwa ayat kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan
ini bersifat umum dan maknanya Pun menjadi salcsi, maka ketahuilah Allah Mahateliti
98 Tafsir ath:Thabari' 5 I 2O5; Tofsir al-Qurthubi, 5 / 41O' 99 Tafsir lbnu Katsir, l/565.
L re-*------,.-_ ---#;[-,
*rg**-*r",*1,.,o, ,,.11,i. -Jilb.irl+r. ru'"n"nn,"""1
terhadap segala apa yang kamu kerjakan. Wahai kedua belah pihak yang berperkara ada-
orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman lah orang kaya atau orang miskin, Allah
kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) SWT lebih mengetahui mereka berdua
dan kepada Kitab (Al-Qurbn) yang diturunkan dan lebih mengetahui kemashlahatan-ke-
kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan maslahatan mereka berdua.
sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah,
2. Ketika maknanya adalah maka Allah SWT
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
lebih mengetahui kondisi kaya orang yang
rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh,
kaya dan kondisi miskin orang miskin,
orang itu telah tersesat sangat jauV'(an-Nisaa':
dhqmir yang ada dikembalikan kepada
r3s-r36)
kedua-duanya.
3. Dhamir yang ada dikembalikan kepada
Qiraa'aat kedua-duanya adalah tidak lain karena
(irI'rl} yang dimaksudkan bukanlah orang kaya
1. <trp ttj> Ini adalah qiraa'aat Ibnu Amir dan dan orang miskin secara spesifik dan ter-
Hamzah. tentu.
2. $tE rD Ini adalah qiraa'aat imam yang 4. Bahwa kata sambung {;i} di sini adalah
lain. bermakna kata sambungwawu yang me-
miliki fungsi menggabungkan di antara
fii';i ai' t.tr l.;-, t; i;Y dua hal atau beberapa hal. OIeh karena
L. <iti ui, f$tr .r.;;, * i'; Dengan meng- itu, di sini digunakan kata {u+}. fata
gunakan bentuk /r'11 mabnii majhuul sambung, {ii} yang memiliki makna se-
(nuzzila, unzila). Ini adalah qiraa'aat lbnu perti kata sambung wawu adalah me-
Katsic Abu Amt dan Ibnu Amir. nurut pendapat al-Akhfasy dan ulama
Z. <iri qtt f4\ Lr-, & i'h Dengan meng- nahwu Kufah.
gunakan bentuk y''il mabnii ma'luum
(nazzala, anzala). Ini adalah qiraa'aat oiy Kata ini berkedudukan i'raab
4rj;
imam yang lain. nashab dengan mengasumsikan pembuangan
huruf yarr (naz'ul khaafidh). Kira-kira asalnya
l'raab adalah 1rj; fi;, atau karena kira-kira asalnya
{rF rtj} dan jika kamu sekalian mereduksi, Allah SWT memerintahkan kepada para
mendistorsi, dan memutar balikkan kata-kata hamba-Nya yang Mukmin agar mereka benar-
benar menegakkan keadilan, jangan sampai kesaksian itu adalah atas kedua orang tua dan
mereka terpengaruh oleh celaan orang yang kaum kerabat. Karena berbakti kepada kedua
suka mencela, dan supaya mereka saling be- orangtua dan menyambung ikatan kekerabatan
kerjasama, bersinergi bahu membahu saling dengan kaum kerabat tidaklah dengan cara
membantu dan mendukung dalam menegakkan diekspresikan dengan memberikan kesaksian
keadilan, karena selain Allah SWT. Akan tetapi, berbaliti
Wahai orang-orang Mukmin, jadilah kamu kepada kedua orang tua dan menjaga ikatan
sekalian orang yang benar-benar menegakkan kekerabatan dengan kaum kerabat dalam
keadilan dengan sesungguh-sungguhnya. Ke- koridor kebenaran dan kebaikan.
adilan adalah bersifat umum, mencakup semua Dalam memberikan kesaksian, janganlah
bidang dan lingkup, seperti dalam bidang kamu memihak kepada si kaya karena ke-
hukum peradilan di antara manusia, pekerjaan kayaannya dan jangan pula kepada si miskin
dalam sektor apa pun, dan dalam lingkup ke- karena menaruh belas kasihan dan iba kepada
luarga. Seorang hakim harus menegakkan ke- si miskin karena kemiskinannya.Akan tetapi se-
adilan diantara manusia, seorang pengusaha rahkanlah semuanya kepada Allah SWT, karena
harus berlaku adil di antara para buruh dan Dia adalah Yang mengurus perkara mereka
pekerjanya, seorang suami harus berlaku adil berdua, lebih mengetahui tentang mereka
diantara para istri dan anak-anaknya dalam berdua daripada kalian, dan lebih mengetahui
memperlakukan mereka dan dalam pemberian. apa saja yang mengandung kemashlahatan dan
kebaikan bagi mereka berdua,
fadilah kamu sekalian orang-orang yang
memberikan kesaksian dengan benar karena fanganlah kamu sekalian mengikuti hawa
Allah SWT senantiasa berkomitmen kepada nafsu supaya kamu tidak menyimpang dari
kebenaran menuju kepada kebatilan karena
kebenaran yang membuat Allah SWT ridha
hawa nafsu akan menggelincirkan ke dalam
dan memberikan kesaksian hanya karena
kesalahan. Atau, jangan sampai hawa nafsu,
mengharap ridha Allah SWT semata, sehingga
fanatisme dan kebencian orang-orang kepada
kesaksian yang diberikan pun valid, adil, dan
kalian, mendorong kalian meninggalkan sikap
bena[ tanpa memedulikan siapa pun dan tanpa
adil dalam urusan dan perkara kalian. Tetapi,
dikeruhkan oleh sikap memihah berat sebelah
tetap teguh dan konsistenlah kamu sekalian
dan bias.
dalam menegakkan keadilan dalam keadaan apa
Berikanlah kesaksian dengan benat pun. Hal ini seperti firman Allah SWT dalam ayat
murni, jujur apa adanya dan objektif, sekali-
pun kesaksian itu adalah atas diri kalian "Wahai orqng-orang yang beriman! Jadi-
sendiri (kesaksian yang memberatkan diri lah kamu sebagai penegak keadilan karena
kalian sendiri) dengan cara kalian memberi- Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan
kan pengakuan dengan benar dan juju4, tidak janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum,
menyembunyikannya dan tidak menutup- mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
nutupinya. Orang yang memberikan pengakuan Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat
menyangkut suatu hak atas dirinya sendiri kepada talrwa. Dan bertaloualah kepada Allah,
berarti ia memberikan kesaksian atas diri- sungguh, Allah Mohateliti apa yang kamu
nya sendiri. Karena kesaksian adalah meng- kerj akan." (al-Maa'idah: B)
ungkapkan kebenaran. Selain itu, berikanlah fika kamu memutarbalikkan dan mem- ;
I
kesaksian dengan benar dan juju4, sekalipun plintir perkataan kamu, yakni, mengubah,
ThFSIRAL.MUNIRJITID 3
mendistorsi, memanipulasi, dan mereduksi yang ada, yaitu kesaksian. Karena kesaksian
kesaksian. Kata {;!r} artinya adalah meng- mengandung banyak potensi munculnya ke-
ubah, mendistorsi, memanipulasi, memplintir tidakjujuran, distorsi, rekayasa, manipulasi,
sedemikian rupa dan sengaja bohong. Allah pemelintiran serta pemutarbalikan perkataan
SWT berfirman, dan fakta. Oleh karena itu, hendaklah orang-
orang yang melanggar perintah sadar dan
" Dan sungguh, di antara mereka niscaya ada
takut karena sesungguhnya Allah SWT Maha
segolongan yang memutarbalikkan lidahnya
Khabiir.
membaca Kitab, agar kamu menyangka (yang
Kemudian Allah SWT memerintahkan
mereka baca) itu sebagian dari Kitab, padahal
untuk beriman kepada-Nya, Rasul-Nya, dan ki-
itu bukan dari Kitab." (Aali'Imraan: 78)
tab-kitab yang diturunkan-Nya. Wahai orang-
Atau, jika kalian berpaling dari mem- orang yang beriman, beriman kepada Allah
berikan kesaksian. Al-I'raadh atau berpaling SWI Rasul-Nya, al-Kitab yang Allah SWT
di sini adalah menyembunyikan kesaksian dan turunkan kepada Rasul-Nya, serta kepada Al-
tidak mau memberikan kesaksian. Allah SWT Kitab yangAllah SWT turunkan sebelumnya.
berfirman, lika khithaab atau perkataan dalam ayat
"Dan janganlah kamu menyembunyikan
ini ditujukan kepada orang-orang Mukmin,
maknanya adalah tetap teguhlah kamu sekalian
kesaksian, karena barang siap a menyembunyi-
di atas keimanan kalian. Hal ini seperti bacaan
kannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah
orang Mukmin dalam setiap shalat ketika
Maha Mengetahui apa yang kamu keriakan."
membaca al-Fatihah, {aI-:ijr !r}r (i$, yakni
fal-Baqarah: 283)
perlihatkanlah kepada kami jalan yang lurus,
Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah tambahilah kami petuniuk dan teguhkanlah
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim kami di atasnya. fuga seperti firman Allah SWT
dari Zaid bin Khalid al-fuhani, dalam ayat,
seperti para nabi terdahulu dan kitab-kitab Orang yang membeda-bedakan di antara
terdahulu yang diturunkan sebelum Al-Qur'an. kitab-kitab Allah SWT dan para rasul-Nya,
Diriwayatkan bahwa ini adalah perkataan dengan cara hanya beriman kepada sebagian-
yang ditujukan kepada orang-orang Mukmin nya dan kufur kepada sebagian yang lain,
dari umat Yahudi. Dalam hal ini, Ibnu Abbas seperti umat Yahudi dan umat Nasrani, ke-
dan al-Kalbi mengatakan bahwa ayat ini imanannya tidak diperhitungkan dan tidak
turun dalam kaitan dengan diri Abdullah bin diakui. Kafir kepada sebuah kitab atau kepada
Salam, Asad bin Ka'b, Usaid bin Ka'b, Tsa'labah seorang rasul sama saja berarti kafir kepada
bin Qais, Salam putra saudara perempuan keseluruhannya. Seandainya ia memang ber-
Abdullah bin Salam, dan Yamin bin Yamin. iman dengan keimanan yang benar kepada
Mereka menemui Rasulullah saw dan berkata, nabinya dan kitabnya, tentu ia tidak akan kafir
"Kami beriman kepada Anda, kepada kitab dan mengingkari Nabi Muhammad saw. yang
Anda, kepada Musa, kepada Taurat dan kepada kedatangan beliau sebenarnya telah diberitakan
Uzair, adapun kitab-kitab dan para rasul selain kepada mereka.
itu, tidak." Lalu Rasulullah saw. bersabda,
"Tidak boleh seperti itu, tetapi kalian harus
Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum
beriman kepada Allah SWT Rasul-Nya, Al-
Ayat-ayat di atas mengandung sejumlah
Qur'an, dan kepada setiap kitab yang ada
pokok-pokok hukum peradilan di antara ma-
sebelum Al-Qur'an." Lalu mereka berkata,
nusia yang berdasarkan asas keadilan dan
"Kami tidak mau." Lalu turunlah ayat ini,
memberikan kesaksian dengan benar dan
mereka pun akhirnya beriman.lol
jujur. Ayat itu mengandung prinsip-prinsip
Dalam ayat ini, Allah SWT menggunakan
keberagamaan dan keimanan yang benar
kata {j}} untuk Al-Qur'an, karena proses
dengan memercayai dan membenarkan seluruh
penurunan Al-Qur'an adalah secara gradual
nabi dan rasul Allah SWT tanpa membedakan
dan bertahap sedikit demi sedikit berdasarkan
antara satu rasul dengan rasul yang lainnya.
kejadian-kejadian sesuai dengan apa yang
Ayat pertama mengandung perintah yang
dibutuhkan oleh para hamba menyangkut
jelas, eksplisit, tegas dan pasti. Tentang dua hal
kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat.
berikut.
Adapun kitab-kitab terdahulu, penurunannya
adalah secara sekaligus, oleh karena itu, kata 1. Menegakkan keadilan dengan sungguh-
yang digunakan adalah (jiiy. sungguh dan sebenar-benarnya serta saling
Kemudian Allah SWT. mengancam orang bersinergi dan bekerja sama dalam me-
yang tetap kafir setelah adanya perintah untuk negakkannya tanpa sedikit pun dibayang-
beriman. Barangsiapa yang kufur kepada Allah bayangi rasa takut dan khawati4 tanpa
S\MI, atau kepada malaikat-Nya, atau kepada dikeruhkan oleh suatu penyimpangan,
sebagian kitab-Nya, atau kepada sebagian sikap-sikap korup dan tidak pula keragu-
rasul-Nya, atau kepada hari AkhiC sungguh ia raguan dalam memberikan putusan hukum
benar-benar telah sesa! yakni keluar dari rel dengan adil karena dengan keadilan, langit
petunjuk dan kebenaran, serta jauh sejauh- dan bumi bisa tegak
jauhnya dari apa yang dikehendaki. Generasi salafus salih adalah contoh
dan gambaran ideal yang bisa menjadi
107 Al-Karysyaaf, l/430; Asbaabun Nuzuul, karya Al-Wahidi,
panutan dalam sikap komitmen terhadap
hlm. L06. syari'at keadilan dalam setiap perkara
TATSIRAL-MUNIR JILID 3
hukum, bahkan terhadap musuh sekalipun, tali silaturahim dan kekerabatan haruslah
walaupun dalam kasus yang ada orang dilakukan dalam koridor kebenaran
Islam adalah sebagai pihakyang diadili' dan kebaikan. Tidak ada yang namanya
Dalam hal ini, banYak sekali contoh kepatuhan kePada makhluk di dalam
kemaksiatan kePada Sang Khaliq'
dan kisah mengagumkan tentang mereka'
Di antaranya adalah ketika Abdullah bin
Kesaksian haruslah tulus murni hanya
Rawahah diutus Rasulullah saw' untuk
melakukan al-Kharsh [menaksir volume karena Allah SWT semata, hanya karena
mengharap ridha dan pahala-Nya. Dengan
buah Yang ada di Pohon dan tanaman)
demikian, ketika seseorang menanggung hak
terhadap buah-buahan pohon dan tanam-
orang lain, dengan penuh kesadaran diri ia
an pertanian kaum Yahudi Penduduk
akan mengakuinya, dan ini adalah bentuk
Khaibar. Lalu mereka ingin menyogok
memberikan kesaksian atas (baca: yang
dan menyuap Abdullah bin Rawahah
memberatkan) diri sendiri. Dengan hal ini
supaya ia bersikap lunak kepada mereka'
pulalah, Allah SWT mendidik orang-orang
Lalu Abdullah bin Rawahah berkata,
Mukmin, sebagaimana perkataan Abdullah
"sungguh demi Allah, aku datang kepada
Ibnu Abbas, "Mereka diperintahkan untuk me-
kalian sebagai utusan yang diutus oleh
ngatakan kebenaran meskipun itu atas [baca:
makhluk yang paling aku cintai [maksud-
merugikan dan memberatkan) diri mereka
nya adalah Rasulullah saw.J, dan sungguh
sendiri."
kalian adalah orang yang paling aku benci
Dalam hal ini, tidak perlu memerhatikan
daripada padanan kalian, yaitu kera dan
dan mempertimbangkan si kaya atau si miskin'
babi. Kecintaanku kepada beliau dan Karena Allah-lah Yang memegang urusan
kebencianku kepada kalian sekali-kali mereka berdua dan Dia adalah Yang lebih tahu
tidak akan mendorongku untuk tidak mengenai masing-masing dari mereka berdua'
berlaku adil kepada kalian"' Lalu mereka
Mengikuti hawa nafsu menyeret ke jurang
pun berkata, "Dengan hal inilah (yakni kebinasaan. Allah SWT berfirman,
keadilan) langit dan bumi tegak'"
"Meka berilah keputusan (perkara) di
2. Menunaikan atau memberikan kesaksian
dengan benar dan iuiur walaupun itu antara manusia dengan adil dan ianganlah
adalah kesaksian yang memberatkan engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan
menyesatkan engkau dari ialan Allah"'(Shaad:
diri sendiri, kedua orang tua, atau kaum
26)
kerabat. Hal itu karena kebenaran adalah
hal tertinggi yang tidak boleh ada suatu Karena mengikuti hawa nafsu mendorong
hal apa pun lainnya yang mengungguli kepada perbuatan memberikan kesaksian
dan mengalahkannya. Dan kebenaran dengan tidak benar dan mendorong kepada
adalah yang paling berhak untuk diikuti' perbuatan zalim dalam memberikan putusan
Selain itu, karena dalam hal ini, sikap tidak hukum suatu perkara. Asy-Sya'bi mengatakan,
terpengaruh oleh kemashlahatan, keun- Allah SWT menuntut para hakim dengan tiga
tungan dan kepentingan-kepentingan diri hal. Pertama, mereka tidak mengikuti hawa
sendiri adalah tanda sebuah keimanan nafsu. Kedua, mereka tidak takut kepada
yang benar kepada Allah SWT' Bakti ke- orang-orang namun orang-orang takut kepada
pada kedua orang tua serta menyambung mereka. Ketiga, mereka jangan menukarkan
TAFSIRAL-MUNIR lrlrp 3 -1-\ surah an-Ntsaa'
,r il(
atau menjual ayat-ayat Allah S\,VT dengan "Wahai orang-orang yang beriman! Pe-
harga yang remeh [dunia)J' liharalah dirimu dan keluargamu dari api
Sesungguhnya tindakan mereduksi, mema- neraka." (at-Tahriim: 6)
nipulasi, dan mendistorsi kesaksian, bersikap
Terdapat perbedaan pendapat tentang
bias dan memihak kepada salah satu pihah
kesaksian untuk (baca: yang meringankan,
tidak mengatakan kebenaran yang sebenarnya
menguatkan dan mendukung posisi) kedua
dalam kesaksian, berpaling dari menunaikan
orangtua, atau kesaksian kedua orangtua untuk
hak dan kebenaran dalam kesaksian, dan sikap
anak-anaknya. Az-Zuhri mengatakan dulu
zalim dalam memberikan putusan, semua itu
para generasi salafus salih memperbolehkan
menyeret kepada balasan dan hukuman yang
kesaksian kedua orang tua untuk anaknya atau
keras, sebagaimana hal ini nampak jelas dari
kesaksian seseorang untuk saudaranya.
ancaman yang disebutkan pada penutup ayat
Dalam hal ini, mereka berlandaskan pada
(rri' ir;6 ;K.,ir Jy,r-f iitrs;tyiff.
pentakwilan ayat tr:;ju, Qt'.* ('! 6i G.rG.Uy
Allah SWT akan membalas kalian atas per-
49 ada seorang pun dari generasi
buatan-perbuatan itu. Redaksi ayat ini bersifat ^"#.Tidak
salafus salih yang dicurigai akan bersikap
umum mencakup peradilan dan kesaksian.
bias dan tidak netral ketika melakukan
Setiap orang diperintahkan untuk berlaku adil.
hal itu. Kemudian bersamaan dengan ber-
Dalam sebuah hadits disebutkan,
jalannya waktu, mulai muncul dari diri
e. , o /
q*)
t/. tr. ,'-
^'b"f ,E yt)t U orang-orang berbagai sikap dan tindakan
yang mendorong para penguasa menaruh
"Sikap menunda-nunda pembayaran hak curiga dan ketidakpercayaan kepada orang-
oleh orang yang mampu menjadikan dirinya halal orang sehingga akhirnya berlakulah aturan
untuk diadukan dan dijatuhi hukuman (yakni
untuk tidak menerima kesaksian orang yang
ditahan)." (HR Imam Ahmad, Abu Dawud, an-
dicurigai [memiliki potensi bersikap tidak
Nasa'i, Ibnu Majah, dan al-Hakim dari asy-
jujuc tidak netral, dan tidak objektif).
Syaridbin Suwaid)
Selanjutnya, tidakboleh kesaksian seorang
Fuqaha menyebutkan sejumlah hal yang anak untuk orang tuanya, kesaksian orang tua
berkaitan dengan kesaksian untuk [baca: yang untuk anaknya, kesaksian seseorang untuk
meringankan) kedua orang tua, atau kesaksian saudaranya, kesaksian seorang suami untuk
atas [baca: yang memberatkan) kedua orang istrinya dan kesaksian seorang istri untuk
tua. Mereka mengatakan tidak diperselisihkan suaminya. Ini adalah pendapat al-Hasan, an-
lagi bahwa kesaksian seorang anak atas Nakha'i, asy-Sya'bi, Syuraih, Malih ats-Tsauri,
kedua orang tuanya fayah dan ibu) berlaku asy-Syafi'i, Ibnu Hambal, Abu Hanifah dan
efektif dan bisa diterima. Hal itu sama sekali rekan-rekannya.
tidak bertentangan dengan sikap berbakti Ada sebagian kalangan yang memper-
kepada kedua orang tua. Karena dalam hal bolehkan kesaksian sebagian dari orang-orang
ini, di antara bentuk sikap berbakti kepada tersebut untuk sebagian yang lain. Pendapat
kedua orang tua adalah justru dengan cara ini diriwayatkan dari Umar bin Khaththab dan
memberikan kesaksian atas mereka berdua Umar bin Abdil Aziz.lni juga pendapat Ishaq
dan menyelamatkan mereka berdua dari hal dan al-Muzani.
yang batil Ini termasuk ke dalam cakupan Imam asy-Syafi'i memperbolehkan ke-
pengertian ayat, saksian seorang suami untuk istrinya dan
rn-n,"""' I htt'*At-M'"'o I"'o I
"rr"n ,.r,{r, ,ifll r,
sebaliknya karena mereka berdua adalah melayani suatu kaum dan selalu siap sedia
orang asing dan yang ada di antara mereka ketika dibutuhkan oleh mereka, seperti aifir
hanyalah akad pertalian suami istri, sementara [pekerja), wakil, dan lain sebagainya. Ditolak
pertalian atau ikatan ini bisa saja hilang dan dan tidak diterimanya suatu kesaksian adalah
terputus. Secara prinsip asal adalah menerima karena kecurigaan adanya potensi si saksi
kesaksian kecuali kesaksian yang dikecualikan mendapatkan keuntungan untuk dirinya dari
sehingga yang selain dikecualikan tetap ber- kesaksian yang ia berikan. Setiap orang yang
laku menurut PrinsiP asalnYa' akan mendapatkan suatu keuntungan atau
Pandangan dan argumentasi ini disang- kemanfaatan untuk dirinya dari kesaksian
gah bahwa ikatan pertalian suami istri me- yang ia berikan, kesaksiannya ditolak dan
rupakan faktor munculnya belas kasih, tidak diterima.
saling mendukung, kasih sayang, cinta dan Hadits di atas menjadi hujjah yang me-
simpati. fuga kemanfaatan-kemanfaatan ke- nyanggah pendapat orang yang memperboleh-
pemilikan saling tersambung dan terikat di kan kesaksian seorang ayah untuk anaknya,
antara pasangan suami istri. Oleh karena itu, karena ia akan menarik suatu kemanfaatan,
keberadaan unsur kecurigaan di sini cukup sebab seorang ayah diciptakan memiliki naluri
kuat dan tampak nyata. Abu Dawud me- cinta dan cenderung kepada anaknya.
riwayatkan dari Amr bin Syu'aib dari ayahnya Di antara orang yang ditolak kesaksiannya
dari kakeknYa, menurutimam Malikadalah kesaksian seorang
'it
t;ti; 'r', ;L-, 47
o
J; it j;;
6
'ti
o
penduduk baduwi (nomaden, penduduk
pedalaman) atas (baca: yang memberatkan)
-, d-,
f\ ,* 4t
,'
;;W "''",r q5)u.tA[ SstAt pihak yang berperkara yang berasal dari
penduduk kota. Hal ini berdasarkan hadits
:." 3 r;,r,=i,
l.J,-, r J .jr yG!,y-ui' yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ad-
"Bahwasanya Rasulullah saw. menolak ke- Daraquthni dari Abu Hurairah, bahwasanya ia
saksian seorang yang khianat (tidak jujur) laki- mendengar Rasulullah saw. bersabda,
laki maupun PeremPuan, kesalcsian orang yang
memiliki Perasaan dengki dan benci terhadap
*.i *w ,-p &ti.i;,;; ;r*'t
saudaranya (kesaksian seorang saksi atas sese' 'fidok Uot"t t notuian seorang badui atas
orang yang ia benci), dan kesaksian seseorang
orang kota." (HR Abu Dawud dan ad-Daru-
untuk orang (keluarga) yang menafkahinya dan
quthni)
beliau memperbolehkan kesaksiannya untuk selain
merekal'(HR Abu Dawud) Adapun ayat kedua fayat 136), zhahirnya,
kata ayat ini turun menyangkut seluruh orang-orang
Al-Khaththabi mengatakan ,iF
adalah seorang saksi yang Mukmin. Makna ayat ini adalah wahai orang-
{,::,lr maksudnya
antara dirinya dengan pihak yang ia bersaksi
orang yang beriman, yang membenarkan
atas dirinya (al-Masyhuud 'alaihi) terdapat dan memercayai, tetap teguhlah kamu di
permusuhan yang tampak. Karena itu, kesak- atas keimanan kalian dan berimanlah kamu
sian orang tersebut atas al-Masyhuud 'alaihi sekalian kepada Al-Qur'an dan kepada setiap
tidak diterima karena ada unsur kecurigaan' kitab yang diturunkan kepada para nabi.
Kata al'Qaani' maksudnya adalah orang Ada yang mengatakan bahwa aYat ini
yang sepenuh waktunya digunakan untuk ditujukan kepada orang-orang munafik. Ber-
TATSIRAL-MUNIRIILIp 3 #-\L surah
+."il.,, .*,l+ri "n-Ntsaa,
W fr:Al;A
rr:5ft:,;?tu,l*;)itgffi
neraka lahanam, (yaitu) orang yang menunggu-
nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada
dirimu. Apabila kamu mendapat kemenangan
dari Allah mereka berkata, 'Bukankah kami
(turut berperang) bersama kamu?' Dan jika
Lv"e$*'s;3ii''6;A,"nu:"A5's,6it orang kafir mendapat bagian, mereka berkata,
e+
t)
:/. Qlraa'aat
Itrt Aue"{1o( t$K3,i;{i dJ! 4ii:i1b
L. 6i i'j) Ini adalah qiraa'aat Ashim.
$G1;;'qGA i'( y_, #. K'") 2. <i:j lJi>lni adalah qiraa'aatimam yang lain.
TATSIRAI"-MUNIR JILID
hidup, tidak terjadi pertobatan dari mereka Dalam ayat selanjutnya, Allah SWT me-
dan mereka terus konsisten di atas kekufuran larang orang-orang Mukmin seluruhnya, baik
dan kesesatan serta sikap permusuhan mereka yang beriman dengan tulus, sungguh-sungguh
terhadap Islam hingga mati. dan sebenar-benarnya, maupun yang hanya
Wahai Muhammad peringatkan dan sam- berpura-pura beriman, yaitu orang-orang
paikan kabar buruk kepada orang-orang mu- munafih jangan sampai mereka duduk-duduk
nafik dan yang lainnya yang lebih cenderung di majelis orang-orang kafir yang memperolok-
bersama orang-orang kafir dan loyal kepada olok ayat-ayat Allah SWT.
mereka, yaitu kabar buruk berupa adzab yang Oleh karena itu, janganlah kalian semua
sangat menyakitkan yang tidak terpikirkan mendengarkan mereka dan jangan pula ka-
sebelumnya di neraka fahannam. lian duduk bersama mereka hingga mereka
Di antara sifat dan ciri-ciri mereka adalah membicarakan suatu pembicaraan yang lain.
mereka menjadikan orang-orang kafir sebagai Karena jika kalian duduk bersama mereka,
patron, pelindung, dan penolong, dengan berarti kalian menjadi sekutu mereka dalam
meninggalkan loyalitas dan patronase dengan kekufuran. Dengan begitu berarti kalian sama
orang-orang Mukmin. Mereka memiliki asumsi saja seperti menyetujui perbincangan mereka.
kemenangan akan berada di pihak orang- Ini adalah seperti firman Allah SWT dalam
orang kafir. Namun, mereka tidak tahu bahwa ayat,
sesungguhnya kesudahan yang baik adalah 'Apabila engkau (Muhammad) melihat
bagi orang-orang Mukmin karena Allah SWT
orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat
senantiasa bersama mereka.
Kami, maka tinggalkanlah mereka hingga me'
Kemudian Allah SWT menghujat dan me- reka beralih ke pembicaraan lain." (al-An'aam:
ngecam mereka. fika hal itu mereka lakukan 6B)
karena menginginkan dan mencari kekuatan
pada pihak orang-orang kafir, sungguh mereka Sebab larangan ini adalah
di balik
telah keliru. Kekuatan dan kedigdayaan adalah orang-orang musyrik gemar menyinggung-
kepunyaan Allah SWT di dunia dan akhirat, nyinggung Al-Qur'an dalam majelis-majelis
dan Dia akan memberikannya kepada siapa mereka, lalu mereka pun memperolok-olok
yang dikehendaki-Nya. Maksudnya adalah dan menjadikannya sebagai bahan tertawaan.
bahwa kekuatan dan keluhuran pada akhirnya Karena itu, orang-orang Islam pun dilarang
adalah bagi para kekasih Allah SWT yang telah duduk bersama mereka selama mereka masih
ditetapkan untuk mereka kemuliaan, kekuatan dalam pembicaraan yang menghina dan
dan kemenangan atas orang-orang Yahudi dan memperolok-olok Al-Qur'an. Para pendeta
yang lainnya. Allah SWT berfirman, Yahudi di Madinah melakukan hal yang
serupa seperti yang dilakukan oleh orang-
"Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah,
orang musyrik. Kaum Muslimin pun dilarang
Rasul-Nya dan bagi orang-orang Mukmin, tetapi duduk-duduk bersama mereka, sebagaimana
orqng-orang munafik itu tidak mengetahui." kaum Muslimin di Mekah juga dilarang
(al-Munaafiquun: B) duduk-duduk bersama orang-orang musyrik.
Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud Orang-orang yang duduk-duduk bersama
dari ayat $iit !L. iri+-fy aaatah Bani Qainuqa'. dengan orang-orang yang memperolok-olok
Karena Abdullah bin Ubai menjalin loyalitas Al-Qur'an dari kalangan para pendeta Yahudi
dan patronase dengan orang-orang kafir. adalah orang-orang munafik. Oleh karena itu,
dikatakan kepada mereka, "fika begitu, kalian lian dan menawan kalian, namun kami tidak
adalah sama seperti para pendeta itu dalam melakukan hal itu dan kami tetap membiarkan
hal kekufuran." kalian. Kami menjadi penolong kalian dalam
Di sini terkandung isyarat bahwa orang menghadapi orang-orang Mukmin, merecoki
yang diam terhadap suatu kemungkaran, ia dan menghalang-halangi mereka sehingga
ikut mendapatkan jatah dosa. mereka tidak berhasil mengalahkan kalian,
Kemudian Allah SWT menjelaskan akhir memunculkan rasa gentar dan takut di hati
kesudahan mereka semua. Allah SWT menegas- mereka sehingga mereka mengurungkan niat
kan bahwa Dia-lah Yang akan mengumpulkan untuk memerangi kalian, dan kami bersikap
orang-orang munafik dan orang-orang kafir setengah hati dalam membantu mereka me-
seluruhnya di neraka fahannam. Yakni, orang- lawan kalian. Karena itu, berikanlah jatah
orang yang duduk-duduk dan orang-orang kami dari apa yang kalian peroleh."
yang ikut duduk-duduk bersama mereka. Dalam ayat ini, kemenangan kaum Mus-
Sebagaimana mereka berkumpul dalam majlis limin disebutkan dengan menggunakan kata
perkumpulan yang memperolok-olok ayat-ayat {'ii;h sedangkan kemenangan kaum kafir di-
Allah SWT ketika di dunia, begitu pula mereka sebutkan dengan menggunakan kata {ei}. Uat
juga akan berkumpul bersama-sama dalam ini sebagai bentuk pengagungan perkara kaum
adzab pada hari Kiamat. Karena orang yang Muslimin bahwa apa yang mereka peroleh
menyetujui sesuatu, hukumnya sama seperti merupakan suatu hal yang besar dan bernilai.
orang Mukmin masuk surga, sementara orang- kami akan dimintaipertanggung jawaban atas
orang munafik masuk neraka. apa yangkami perbuat pada masa jahiliyyah?'
Kemudian Allah SWT memutus setiap asa Rasulullah saw. bersabda, Adapun salah
seorang dari kalian yang berbuat baik ketika
dan harapan yang senantiasa dibayangkan dan
Islam, maka ia tidak dimintai pertanggung-
diasumsikan oleh orang-orang munafik Sekali-
jawaban atas amal perbuatannya pada masa
kali Allah SWT tidak akan menjadikan orang- jahiliyyah. Dan barangsiapa berbuat buruk,
orang kafir mampu untuk memusnahkan orang-
maka ia akan dimintai pertanggung jawaban
orang Mulanin secara keseluruhan selagi orang- atas amal perbuatan yang ia lakukan ketika
orang Mukrnin masih berpegang teguh kepada j ahiliyyah dan Islam."' (HR Muslim)
syari'at dan agama-Nya. Meskipun terkadang
orang-orang kafir memang bisa meraih ke- Dalam sebuah versi riwayat lain di-
menangan, namun itu hanyalah kemenangan sebutkan,
sementara dan temporal semata. Karena ke-
sudahan yang baik hanyalah bagi orang-orang
yangbertakw4 di dunia dan akhirat,
i\ti )'riu,:i ffr)t e;6i;/r
'Dan barangsiapa yang berbuat buruk
"Dan mentpakan hak Kami untuk menolong
ketika Islam, maka ia akan dimintai per-
tanggung jawaban atas yang pertama (amal
orang-orang yang beriman." (ar-Ruum: 47)
perbuatan buruk yang dilakukan pada masa
'Wahai orang-orang yang beriman! Jika jahiliyyah) dan yang akhir (amal perbuatan
kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan buruk yang dilakukan ketika Islam).'
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
Yang dimaksud dengan amal perbuat-
(Muhammad:7)
an buruk dalam hadits di atas adalah kafir.
Karena di sini tidak memungkinkan untuk
Fiqih Kehldupan atau Hukum-hukum
mengartikannya perbuatan melakukan
Ayat-ayat di atas menunjukkan hal-hal se- kemaksiatan dan kejelekan. Karena jika
bagai berikut. diartikan berdasarkan pengertian yang
t. f ika orang kafir mau beriman, kekafirannya kedua ini, berarti keislaman seseorang
yang terdahulu diampuni. Namun jika tidak bisa meruntuhkan dan menghapus
ia kembali kafir lagi, kekafirannya yang apa yang diperbuat sebelum Islam kecuali
pertama tidak diampuni. Hal ini ber- bagi orang yang terpelihara dari semua
dasarkan hadits yang diriwayatkan oleh bentuk amal perbuatan jelek hingga mati,
Imam Muslim dalam Shahih-nya dari Ibnu dan hal ini tentu batil dan tidak mungkin
Mas'ud, ia berkata, berdasarkan ijma.los
(
105 Dalil yang menjadi landasan ijma adalah ayat,
"Kotakanlah kepada orang-orang yang kafir itu (Abu
Sufyan dan kawan-kawannya), 'lika mereka berhenti (dari
kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa
mereka yang telah lalu."' (al-Anfaal: 38)
kepada
4 ir< u i,'! i"":j'
"ii
-u ,i
"Tidakkah kamu tahu, bahwa sesungguhnya Ishm meruntuh'
apakah kan dan menghapus apa yang dilakukan sebelum Islam."
2. Dalam ayat (>t4 ;4"4. \tY terkandung 6. Sesungguhnya al-'Izzah, yakni kemenang-
bantahan terhadap kelompok Qadariyah. an, keunggulan, dan kekuatan yang hakiki
Karena Allah SWT menjelaskan bahwa Dia dan sempurna hanyalah kepunyaan Allah
tidak menunjuki orang-orang kafir kepada SWT.
jalan kebaikan, supaya seorang hamba 7. Haram hukumnya duduk-duduk di majelis
tahu dan sadar bahwa ia memperoleh orang-orang kafir yang memperolok-
petunjuk karena Allah SWT dan ia ter- olok dan mencemooh ayat-ayat Allah
halang dari mendapat petunjuk juga SWT [Al-Qur'an). Khithaab atau pesan
berdasarkan iraadah Allah SWT. dalam ayat {.7r:{jr e €r; ji i;')y adalah
3. Ayat {tt'g p t;t u-it,11}, juga mengandung bersifat umum mencakup semua orang
penjelasan tentang hukum orang-orang yang menampakkan keimanan, baik itu
murtad, dan bahwasanya kemurtadan yang tulus dan sungguh-sungguh maupun
menggugurkan amal. munafik dan berpura-pura belaka. Ketika
4. Adzab yang sangatpedih dan menyakitkan seseorang telah menampakkan keiman-
pasti didapatkan oleh orang-orang muna- annya, ia berkeharusan untuk mematuhi
fih berdasarkan firman Allah SWT. perintah-perintah Kitabullah.
5. Ayat {;u;i ,.;tstt l3V";,iir} mengandung Orang-orang munafik duduk-duduk
dalil bahwa orang yang beriman yang bersama dengan para pendeta Yahudi,lalu
mengerjakan suatu kemaksiatan, tidak mereka memperolok-olok Al-Qur'an.
bisa dikategorikan sebagai orang munafih Ayat *y C Vb;. c- W ty* Jub
2y
karena ia tidak berkomplot dan tidak q"r:. ,l 6l ft janganlah kamu duduk-
menjalin patron dengan orang-orang kafir.
"i
duduk bersama mereka hingga mereka
Ayat ini juga mengandung larangan membicarakan pembicaraan selain ke-
ber-muwaalaah (menjalin patron) dengan kufuran, karena jika kamu melakukan hal
orang-orang kafic dan menjadikan mereka itu (duduk-duduk bersama mereka ke-
para penolong dalam melakukan amal tika mereka membicarakan kekufuran dan
dan aktivitas yang berhubungan dengan memperolok-olok Al-Qur'an), berarti kamu
agama. Dalam ash-Shahih diriwayatkan sama seperti mereka. Ayat ini menunjukkan
dari Aisyah, keharusan menjauhi para pelaku kemak-
'rA ,'^g At o siatan ketika mereka melakukan suatu
J* ')u
1t- e
mengingat Allah kecuali sedikit sekali. Merekn yang terdap atpadaf il {i;f{}.
dalam lceadaan ragu antara yang demikian (iman {:i} esUnya kata ini adalah dengan
atau knfir) tidak termasuk kepada golongan ini menggunakan huruf ya', (-i.b. Lalu, dalam
(orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan mushaf, hurufya'ini dibuang dengan maksud
itu (orang kafir). Barangsiapa dibiarknn sesat oleh at-Takhfi if (me ri n gankan b acaan).
Allah, maka kamu tidak aknn mendapatknn ialan
(untuk memberi petunjuk) bagtnya. Wahai orang- {Ja u} Kata {u} di sini memiliki dua
versi. Pertama, sebagai maa istifhaamiyyah
orang yang beriman! langanlah l<nmu menjadikan
orang-orang kafir sebagai pemimpin sehin dari
(kata tanya) berkedudukan i'raab nashab,
orang-orang Mukmin. Apakah l<nmu ingin memberi
sedangkan 'aamil-nya adalah fi'il [UaY, yakni
alas an y ang j elas b agi Allah (untuk menghukummu)? (tt b--:" &i>. t<edur, sebagai maa naafiyah,
Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) sehingga tidak memiliki kedudukan i'raab.
pada tinglcatan yangpalingbawah dari nerakn. Dan Ibnul Anbari mengatakan versi yang per-
knmu tidak alcnn mendapat seorang penolong pun tama adalah yang lebih pas.
bagi merekn, kecuali orang-orang yangbertobat dan
memperbaiki diri dan berpegang teguh pada (agama)
BalaaShah
Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalanknn) agama
mereka karena Allah. Malca merekn itu bersama- {'ry*} #5;} (-*:6} {ir:6} rerdapat
sama orang-orang yang beriman dan lcelak Allah jinaas isytiqaaq antara kata {j.,",t.j} dengan }
akan memberikan pahala yang besar kepada orang- {.e.:o, dan antara kata {i;f;} dengan ('t"}'
'
orang yang beriman. Allah tidak akan menyilcsamu, ,.).'.. Ini adalah bentuk lstf
nr ',.'.- .,,
"", ,-l'+ u}
{E'--,
jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allnh Maha haam atau kata tanya yang mengandung
Mensyukuri, Maha Mengetahuil' (an-Nisaa': 142- makna kata an-Nafyu fnegatif), yakni Allah
r47)
SWT tidak akan mengadzab kalian selama
kalian mensyukuri nikmat-nikmat-Nya dan
Qiraa'aat beriman kepada-Nya.
4.:l',ir
\_-
;5
v_/
{r"i; ';i} pahala yang agung di akhirat, Hal itu seperti yang diberitakan oleh Allah
yaitu surga. fltf* nr ir;! Allah SWT Maha SWT tentang diri mereka bahwa kelak pada
Berterima kasih dan mensyukuri amal-amal hari Kiamat mereka bersumpah kepada-Nya
orang-orang Mukmin dengan memberikan bahwa mereka ketika di dunia berada di atas
pahala atas amal-amal. {Qi} Maha Menge- keistiqamahan, kelurusan, dan kebenaran, dan
tahui tentang makhluk-Nya. mereka meyakini bahwa hal itu berguna bagi
tr'"nrn-n,"""' {-3-h,I}+* *ttt*ot-*'"'ol"'o'
,,.!ltr,
sehingga di dunia terpelihara nyawa dan harta q (rj (-t', ,:;i *. itt iJ*, 'rZ A
.irr
benda mereka. Namun di akhirat, Allah SWT
menyiapkan untuk mereka tempat terbawah
-noio,g,i)pr
rr"i oi,;o, o'*r,i rumhh,
Allah SWT. akan menguakkedok dan iati dirinya.
dari neraka. Sementara itu di dunia Allah Dan barangsiapa yang beramal karena riya, Allah
SWT juga tetap menimpakan balasan dan SWT akan menguakkedok dan iati dirinya." (HR
hukuman atas mereka berupa terkuaknya Imam Ahmad dan Muslim)
kedok dan jati diri mereka, tertimpa ben-
cana dan malapetaka, kondisi ketakutan, ter- Ibnu Abbas mengatakan tipuan Allah SWT
cekam dan khawatir yang terus-menerus terhadap mereka adalah pada hari Kiamat pada
menghantui. Terkadang, di akhirat Allah SWT mulanya Allah SWT memberi sinar cahaya yang
juga mempermalukan mereka di hadapan mereka gunakan untuk berialan bersama-sama
manusia, seperti ketika menyeberangi ash- dengan orang-orang Islam. Ketika mereka telah
Shiraath. Pada mulanya mereka diberi sinar sampai ke ash-Shiraafh, tiba-tiba sinar cahaya
cahaya seperti yang diberikan kepada orang- mereka itu padam dan mereka pun berada
orang Mukmin lainnya, tetapi kemudian sinar dalam kegelapan. Dalilnya adalah firman Allah
cahaya mereka dipadamkan,' sebagaimana fir- SWT dalam ayat
"Perumpemaan mereka seperti orang- harus berjalnn merangkak." (HR Bukhari dan
orong yang menyalakan api, setelah menerangi Muslim)
sekeliling nya, Allah melenyapkan cahaya (yang
menyinari) mereka dan membiarkan mereka Sifat berikutnya adalah mereka tidak ber-
dalam kegelapan, tidak dapat melihat." (al- dzikir menyebutAllah SWT dalam shalatmereka
Baqarah: 17) melainkan hanya sedikit. Mereka tidak khusyu
dalam menjalankan, serta tidak memahami dan
Apabila mereka beranjak menuju shalat,
tidak menghayati apa yang mereka ucap dan
mereka beranjak dan berdiri dengan malas dan
baca. Mereka adalah orang-orang yang lalai,
merasa berat. Itu karena tidak ada keimanan
tidak serius, dan hanya bermain-main dalam
yang memacu dan memotivasi mereka untuk
shalat mereka. Bahkan faktanya, mereka tidak
menunaikan shalat. Mereka sejatinya tidak
mengerjakan shalat melainkan hanya sedikit dan
memiliki niat untuk melaksanakannya, serta
sesekali saja. Ketika tidak ada orang yang melihat
mereka tidak memahami dan menghayati
mereka, mereka tidak akan mengerjakan shalat.
makna dan substansi shalat. Ini adalah sifat-
sifat lahiriah mereka.
Mereka juga adalah orang-orang yang
tidak memiliki sikap dan posisi yang jelas, ke-
Kemudian, Allah SWT menuturkan sifat-
bingungan dan kebimbangan antara iman dan
sifat batiniah mereka. Mereka bermaksud riya
dengan shalat yang mereka kerjakan. Mereka
kufur. Sejatinya mereka tidaklah bersama-
sama dengan orang-orang Mukmin, dan tidak
tidak mengerjakannya dengan tulus ikhlas
pula bersama-sama dengan orang-orang kafir.
dan tidak dengan kesungguhan hati. Sejatinya
mereka tidak berinteraksi dengan Allah SWT Secara lahiriah mereka memang berada ber-
di dalam shalat mereka. sama kaum Mukminin, namun batin mereka
sejatinya berada bersama dengan kaum kafir.
Namun, mereka hanya bermaksud supaya
Bahkan ada di antara mereka yang diombang-
orang-orang melihat mereka shalat dengan
tujuan mencari aman, berpura-pura dan ambingkan oleh keragu-raguan sehingga
mengelabui belaka (taqiyyah). Mereka hanya terkadang ia sesekali cenderung kepada kaum
bermaksud riya dan sum'ah dengan shalatyang Mukrninin dan terkadang sesekali cenderung
mereka laksanakan. Oleh karena itu, mereka kepada orang-orang kafir semisal kaum Yahudi.
sering kali tidak ikut melaksanakan shalat Hal ini sebagaimana firman Allah S\Mf,
yang biasanya tidak terlihat oleh banyak orang, "Setiapkali (kilat itu) menyinari, mereka
seperti shalat Isya dan Shalat shubuh. Hal ini berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila
sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah gelap menerpa mereko, mereka berhenti." (al-
hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Baqarah:20)
Muslim bahwasanya Rasulullah saw. bersabda,
o Oleh karena itu, mereka bersikap opor-
:1,, .. i t:. , ',?7n
;>Wi et-:,Jl ;>'+ t-,;;UJJ,t J; 6\; J.i 5t tunis. Ketika kemenangan berada di salah satu
pihah mereka akan mengklaim dan mengaku
*" (,& l; A
'"r; i3C";i; menjadi bagian dari pihak yang menang. fika
yang menang adalah kaum Mukminin, mereka
"sesungguhnyo ,lrotrt yang paling Urrri bogi
orang-orangmunafik adalah shalat Isya dan shalat mengaku sebagai bagian dari kaum Mukminin.
Shubuh. Seandainya mereka mengetahui apa yang fika yang menang adalah orang-orang kafic
terdapat pada shalat Isya' dan shalat Shubuh, mereka akan mengklaim dan mengaku sebagai
niscaya mereka akan mendatanginya meskipun bagian dari orang-orang kafir.
arr"n ,, hut'*At-M'"'o I"'o 3
"n-*"."' ,.*r*, .irli.*
Barangsiapa yang Allah SWT palingkan setia, maka sesungguhnya dia termasuk go'
dari jalan petunjuk disebabkan oleh amal longan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi
perbuatan, sikap, moral, tingkah laku dan petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (al'
perilakunya, sekali-kali kamu tidak akan Maa'idah:51)
mendapati untuknya suatu jalan menuju Tidak terlarang mengangkat kaum kafir
kebaikan dan kebenaran. dzimmi sebagai pegawai dalam berbagai
Kemudian Allah SWT memperingatkan sektor publik dalam lingkup ad-Daulah al-
dan mewanti-wanti orang-orang Mukmin Islamiyyah. Pada era sahabat, banyak kaum
supaya waspada jangan sampai mereka kafir dzimmiyang jugabekerja sebagai pegawai
memiliki perilaku seperti perilaku orang-orang ad-Dawaawiin [kantor-kantor pemerintahan).
munafik atau menjalin patron dengan orang- Abu Ishaq ash-Shabi pernah menjadi woziir
orang kafir. Wahai orang-orang yang beriman (perdana menteri) pada era dinasti Abbasiyah.
kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, janganlah Apakah kamu ingin mengadakan hujjah,
kalian mengambil orang-orang kafir sebagai alasan, dan bukti yang nyata bagi Allah SWT'
patron dengan mengesampingkan orang- atas amal perbuatan kalian bahwa kalian
orang Mukmin. fanganlah kalian menjadikan berhak untuk mendapatkan hukuman ketika
orang-orang kafir sebagai patron, penolong, kalian menjadikan orang-orang kafir sebagai
sekutu, dan teman karib yang kalian sayangi wali (patron). Mengadakan ikatan patron dan
dan kalian bersikap blak-blakan dan terbuka loyalitas dengan orang-orang kafir merupakan
penuh hingga kalian buka kepada mereka bukti kemunafikan dan tindakan seperti
tentang berbagai kondisi kaum Mukminin ini tidak dilakukan melainkan oleh seorang
yang tersembunyi. Hal ini sebagaimana firman munafik.
Allah SWT dalam ayat, Kemudian Allah SWT menuturkan hukum-
"Janganlah orang -orang beriman meniadi' an yang sudah masyhur bagi orang-orang
kan orang kafir sebagai pemimpin, melainkan munafih yaitu sesungguhnya tempat orang-
orang-orang beriman. Barangsiapa berbuat orang munafik adalah di bagian dasar paling
demikian, niscaya dio tidak akan memperoleh bawah dari neraka. Neraka memiliki tujuh
qpa pun dari Allah, kecuali karena (siasat) darakaat (tingkatan ke arah bawah)' Dalam
menjaga diri dari sesuatu yang kamu takuti hal ini, untuk neraka digunakan kata 1..r<;1;
dari mereka, Dan Allah memperingatkan kamu karena neraka bertingkat-tingkat dengan arah
akan diri (siksa)-Nya, dan hanya kepada Allah menurun ke bawah atau gradasi. Sementara
tempat kembali." (Aali'Imraan: 28)
itu, untuk surga, kata yang digunakan adalah
1,>tij>1(tingkatan ke arah atas)' Ulama tafsir
Allah SWT juga memperingatkanmu ter- mengatakan neraka memiliki ttiuh darakaat:
hadap hukuman-Nya jika kalian melanggar pertama adalah |ahannam, kemudian di
larangan-Nya. Dalam ayat lain, Allah SWT bawahnya ada Lazha, kemudian al- Huthamah,
berfirman, kemudian as-Sa'iir,kemudian Saqaq, kemudian
"Wqhai orang-orang yang beriman! Ja' al-J ahiim, kemudian al - H aawiY ah.
nganlah kamu meniadikan orang Yahudi dan Sebab adzab bagi orang munafik lebih
Nasrani sebagai teman setia(mu); mereka satu keras daripada adzab bagi orang kafir karena
sama lain saling melindungi. Barangsiapa di di samping orang munafik adalah kafi4 ia juga
antara kamu yang meniadikan mereka teman bersikap memperolok-oloh melecehkan, serta
TAFSIRAL.MUNIR JILID 3
mempermainkan Islam dan kaum Muslimin. Ini adalah syarat-syarat diterimanya per-
Orang-orang munafik sekali-kali tidak tobatan seorang munafik.
akan menemukan seorang pun yang akan me- Berhenti dari kekafiran dan meninggal-
ringankan dan menyelamatkan diri mereka kannya, sebagaimana firman Allah SWT dalam
dari adzab tersebut. ayat,
Kemudian Allah SWT. menuturkan sebuah
"Katakanlah kepada orang-orang yang
jalan perbaikan, yaitu membuka pintu tobat
kafir itu (Abu Sufyan dan kawan-kawannya),
dari kemunafikan. Supaya pertobatan orang-
'Jika mereka berhenti (dari kekafirannya),
orang munafik dengan pertobatan yang jujur
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa
dan sungguh-sungguh bisa diterima, dalam
mereka yang telah lalu."'(al-Anfaal: 38)
hal ini Allah SWT. mensyaratkan empat syarat
pada ayat berikutnya. Munafik adalah orang yang pura-pura
Pertama, menyesali perbuatan yang telah memperlihatkan keimanan. Namun, sejatinya
lalt. Kedua, al-lshlaah, yakni berusaha de- ia memendam kekafiran. Orang kafir adalah
ngan sungguh-sungguh, intensil progresif, orang yang memublikasikan kekafirannya se-
dan optimal untuk mengerjakan amal-amal cara terang-terangan.
saleh yang bisa membasuh dekil dan kotoran- Orang-orang yang mau bertobat bersama
kotoran kemunafikan. Ketiga, percaya kepada orang-orang Mukmin yakni rekan orang-orang
Allah SWT berpegang teguh pada kitab-Nya, Mukmin di dunia dan akhirat, serta berada
menjalankan petunjuk dan tuntunan Nabi- bersama golongan orang-orang Mukmin kelak
Nya, dan dilandasi dengan maksud menggapai di hari Kiamat.
ridha-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam Allah SWT akan memberi orang-orang
ayat, Mukmin pahala yang agung yang tidak ter-
'Adapun orang-orang yang beriman ke- kirakan, lalu mereka ikut mendapatkan pahala
pada Allah dan berpegang teguh kepada yang agung bersama dengan orang-orang
(agama)-Nya, meka Allah akan memasukkan Mukmin lainnya, sebagaimana firman-Nya
mereka ke dalam rohmat dan karunia dari-Nya dalam ayat,
(surga), dan menunjukkan mereka jalan yang "Tidak seorang pun mengetahui apa yang
lurus kepada-Nya." (an-Nisaa': 175) disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-
Syarat keempat adalah al-Ikhlaas (me- mocam nikmat) yang menyenangkan hati
murnikan agama hanya untukAllah SWT), yaitu sebagai balasan terhadap qpa yang mereka
para hamba hanya menyembah dan berdoa kerjakan." (as-Saidah: 17)
kepada-Nya semata, menghadap kepada-Nya
Kemudian Allah SWT menerangkan se-
secara tulus, menjalankan ketaatan hanya ka-
bab mereka diadzab, yaitu kekufuran dan
rena Dia semata, dan tidak mengandalkan pengingkaran mereka terhadap nikmat-
siapa pun selain Dia untuk menghilangkan
nikmat Allah SWT. Dalam hal ini, Allah SWT
suatu kesusahan atau mendatangkan suatu
berfirman dengan menggunakan kalimat per-
kemanfaatan, sebagaimana firman-Nya dalam
tanyaan yang bernada pengingkaran, apa yang
ayat,
diinginkan Allah SWT dengan mengadzab
"Hanya kepada Engkaulah kami menyem- kalian wahai manusia? Sesungguhnya Allah
bah dan hanya kepada Engkaulah kami me- SWT mengadzab kalian bukan karena untuk
mohon pertolongan " (al-Faatihah: 5) balas dendam dan bukan pula karena untuk
menolak kemudharatan atau menarik suatu lipat hingga lipat ganda yang banyak.
kemanfaatan karena Allah SWT Mahakaya Ya Allah, jadikanlah kami bagian dari
dan sama sekali tidak butuh kepada manusia orang-orang Mukmin yang bersyukur dan ber-
sedikit pun, dan Allah SWT iuga Mahaadil dan saba4 yang ikhlas dan taat, dan yang Engkau
Mahabijaksana, Dia tidak menyamakan antara ridhai di dunia dan akhirat.
orangsaleh dan orang thaalih (durhaka).
Orang kafi4 orang munafih dan pelaku Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
kemaksiatan, adalah orang-orang yang tidak Ayat-ayat di atas menunjukkan seiumlah
bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat- hukum-hukum penting sebagai berikut.
nikmat-Nya, tidak menunaikan kewajiban
1. Kemunafikan dan riya adalah dua feno-
mereka dalam beriman dengan keimanan mena yang selalu ditemukan pada setiap
yang sebenarnya kepada-Nya, dan tidak mem-
umat dan zaman. Kemunafikan adalah
pergunakan nikmat-nikmat-Nya itu di dalam
menyembunyikan kekafiran dan pura-pura
kebaikan. Seandainya mereka bersyukur ke-
menampakkan keislaman. Sedangkan riya
pada Allah SWT dengan memperbaiki amal
adalah menampakkan suatu perbuatan
perbuatan dan keimanan kepada Allah SWT
baik supaya dilihat oleh orang-orang,
dengan sebenar-benarnya, niscaya mereka
bukan karena mengikuti perintah Allah
berhak mendapatkan pahala yang agung dan
SWT.
melimpah yang disiapkan untuk mereka.
Allah SWT Maha Mensyukuri, dalam arti Dia
2. Orang munafik seperti serigala, menem-
puh cara-cara licih tipu daya, dan penge-
akan memberikan balasan kepada orang
labuan, tetapi tidak lama kedoknya akan
yang mau bersyukur dan memberi pahala
terbongkar. Tidak ada sedikit pun dari
kepada orang yang taat. Allah SWT juga
perbuatannya yang tidak diketahui dan
Maha Mengetahui makhluk-Nya, tiada suatu
tersembunyi dari Allah SWT sejak awal
apa yang tersembunyi bagi-Nya. Karena itu,
kemunafikannya. Orang-orang munafik,
barangsiapa yang beriman kepada Tuhannya
karena dangkalnya pengetahuan dan akal
dan melaksanakan kewajibannya dengan men-
pikiran, mereka ingin menipu dan mem-
syukuri nikmat-nikmat- Nya, Allah mengetahui
perdaya Allah SWT. Allah SWT membalas
hal itu dan akan memberinya balasan dengan
tipu daya dan pengelabuan mereka. Allah
balasan yang paling sempurna dan melimpah,
SWT membalas atas tindakan mereka
sebagaimana firman-Nya dalam ayat,
yang memperdaya dan mengelabui para
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memak- kekasih dan rasul-rasul-Nya.
lumkan, 'sesungguhnya iika kamu bersyukur, 3. Secara lahiriah, hukum-hukum syari'at
niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepada- juga diterapkan terhadap orang munafik
mu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat- di dunia. Sedangkan di akhirat, dalam hal
Ku), maka pasti adzab-Ku songat berat"" ini, al-Hasan mengatakan setiap orang
(Ibraahiim:7) Mukmin dan orang munafik diberi cahaya
Allah SWT adalah Maha Pemurah dan Maha pada hari Kiamat, sehingga orang-orang
Pemberi Yang memberi imbalan melimpah munafikpun merasa gembira dan mengira
atas amal yang sedikit, memberi imbalan bahwa mereka selamat. Lalu ketika me-
yang besar atas amal yang kecil, dan melipat reka datang ke ash-Shiraath, cahaya yang
gandakan satu kebaikan menjadi sepuluh kali sebelumnya diberikan kepada orang mu-
-IAFSIRAT-MUNTR
JrrrD 3
yang ragu, bimbang dan terombang- Saqa4, kemudian Al-fahiim, kemudian al-
ambing di antara kelompok Mukmin dan Haawiyah. Terkadang, semua neraka ini
kelompok kafir; tidak tulus dan murni juga disebut dengan sebutan tingkatan
keimanannya, namun tidak pula men- pertama. Semoga Allah SWT melindungi
deklarasikan kekafirannya secara terang- kita semua dari adzab-Nya dengan karunia
terangan. Dalam Shahih Muslim diriwayat- dan kemurahan-Nya.111
kan dari hadits lbnu Umar dari Rasulullah 10. Pertobatan orang munafik adalah tetap
saw., bisa diterima dengan sejumlah syarat yaitu
,/ memperbaiki ucapan dan perbuatannya,
,p berpegang teguh kepada Allah SWT
.ti dalam arti menjadikan-Nya sebagai tem-
rlr.J
pat mengadu dan tempat berlindung,
"Perumpamaan orang munafik adalah memurnikan agamanya hanya untuk-Nya,
seperti seekor domba yang kebingungan dan sebagaimana hal ini dinash dalam ayat
bimbang di antara dua kumpulan kambing ini. fika belum memenuhi syarat-syarat
t erkadang ke kumpulan kambing yang ini dan tersebut, ia belum bisa disebut sebagai
terkadang ke kumpulan kambing yang itu." orang yang bertobat.
(HR Muslim) 11. Pengadzaban terhadap orang-orang mu-
B. Haram hukumnya ber -muwaalaah (menja-
nafik dan yang lainnya sama sekali tidak
lin patron) dengan orang-orang kafir dengan
mengandung suatu kemashlahatan dan
mengesampingkan kaum Mukminin. Yang
keuntungan apa pun bagi Allah SWT
sebagaimana yang dinyatakan secara tegas
dimaksud dengan muwaalaah sebagaimana
yang dijelaskan oleh Ibnu Katsir adalah oleh ayat yang mengatakan memangnya
apa manfaat dan untungnya bagi Allah
menjalin persahabatan karib, loyalitas dan
SWT dalam mengadzab kalian jika kalian
paffon dengan orang-orang kafir hingga
bersyukur dan beriman? Di sini, Allah SWT
bersikap terbuka dan blak-blakan kepada
menggarisbawahi bahwa Dia tidak akan
mereka dan memberitahukan kepada
mengadzab hamba yang bersyukur yang
mereka tentang hal dan keadaan kaum
Mukmin, bahwa pengadzaban yan Dia
Mukminin yang bersifat tertutup. Ayat-ayat
lakukan terhadap para hamba-Nya tidak
yang melarang ber-muwaalaah dengan
akan menambahi kekuasaan-Nya. Begitu
orang-orang kafir cukup banyak.
pula ketika Dia tidak menghukum mereka
9. Hukuman orang munafik adalah berada
atas perbuatan-perbuatan yang mereka
di bagian dasar paling bawah dari neraka,
lakukan juga tidak akan mengurangi
yaitu neraka Hawiyah. Itu disebabkan sedikit pun kekuasaan-Nya. Akan tetapi,
begitu beratnya kekafiran orang munafih hukuman dan adzab adalah hal yang
banyaknya bencanayang ia timbulkan, dan menjadi tuntutan hikmah, kebijaksanaan,
ia berada pada posisi yang memudahkan dan keadilan.
baginya untuk mengganggu, menyakiti, Makhul, salah seorang tabi'in me-
dan merecoki kaum Mukminin. Tingkatan ngatakan, ada empat hal yang jika terdapat
teratas neraka adalah Iahannam, kemudian
di bawahnya adalah Lazha, kemudian al-
Huthamah, kemudian as-Sa'iil kemudian LLL Tafsir al-Qurthubi, 5 / 425.
I
i
l,
an-l{lsaa'
,r*, -/*-----*\
Surah ThFSTRAL-MUNrRIrrrD 3
r',@)
--
l
SunNu AN-NISAV{
MADANIYTAH, SERATUS TUJUH PULUH ENAM AYAT
MENGUTARAKAN KEJETEKAN SECARA i' raab -nya saj a, bukan secara redaksionalnya.
TERANG-TERAN GAN, M EMAAFKAN
4e n 11) Kata {;}
di sini berkedudukan
PERBUATAN TIDAK BAIK, MENAMPAKKAN i'raab nashab sebagai mustatsnaa karena
AMAL PERBUATAN BAIK DAN MENUTUP. istitsnaa' di sini adalah istitsnaa' munqathi'.
NUTUPINYA
balasan yang baik atas semua itu, bahkan G7', : &r Jj{
t. o,
Dia sangat mendorong dan menganjurkan .JF 4 o
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum Ibnu Abbas dan yang lainnya menga-
Dua ayat di atas menuniukkan hal-hal takan, hal yang diperbolehkan bagi orang
sebagai berikut. yang dizalimi adalah mendoakan tidak
l. Secara terbuka dan terang-terangan mem- baik terhadap orang yang menzaliminya,
bicarakan kejelekan dengan membuka dan dan jika ia memilih untuk bersikap saba4
ThFSTRAL-MUNrR lrr-rD 3
i;.; ir,i,;i y,g t;i t? il kepada mereka. Allah Maha Pengampun, Maha
nr
*
"Sedekah tidak akan mengurangi sedikit
Penyayang." (an-Nisaa': f 50-152)
l'raab
4&y fata ini merupakan mashdar yang
berfungsi menguatkan dan mempertegas kan- termasuk bagian dari orang-orang kafir yang
dungan kalimat sebelumnya. berhak mendapatkan hukuman dalam neraka
4ttst CJ;iry Kata {;r;r<l} menduduki fahannam. Ketika Allah menuturkan orang-
kedudukan maf'uulbihi kedua dari fi'il {uei}. orang musyrik [paganis) dan orang-orang
munafik Dia juga menuturkan orang-orang
Balaaghah kafir dari kelompok Ahlul Kitab, Yahudi dan
Nasrani.
q;<y (itF
Di antara kedua kata ini ter-
dapat ath-Thibaaq.
Tafsir dan Penielasan
Dalam ayat-ayat ini, Allah mengancam
Mufradaat LuShawlyyah
orang-orang yang kafir kepada-Nya dan
4.,*, ri\
kami beriman kepada sebagian kepada para rasul-Nya, dari kalangan kaum
dari para rasul. {"a+ ,ri} dan kami kafir Yahudi dan Nasrani yang membeda-bedakan
kepada sebagian yang lain dari mereka [para
antara keimanan kepada Allah dan keimanan
rasul).
';'ri.;.ry
kepada para rasul. Mereka hanya beriman
44t A. 4':*. ti dan mereka ingin kepada sebagian dari para nabi dan kufur
mengambil di antara kafir dan iman. (>t,-F kepada sebagian yang lain, karena didorong
sebuah jalan yang mereka tempuh.
oleh motif fanatisme, memegang teguh tradisi
(,iEI;) dan Kami menyiapkan. {u"a.
(r;p leluhur, memperturutkan hawa nafsu dan
adzab,yang menghinakan, yaitu adzab neraka. syahwat. Orang-orang Yahudi beriman kepada
{,.i;;i} pahala amal-amal mereka. para nabi selain Nabi Isa dan Nabi Muhammad
(rjrii nr irs;) dan Allah Maha Pengampun saw.. Sementara kaum Nasrani beriman ke-
kepada orang-orang yang taat. {t.1-1] lagi pada para nabi, namun mereka kufur kepada
Maha Penyayang kepada para ahli ketaatan pemungkas para nabi dan nabi paling mulia,
kepada-Nya. Muhammad saw..
Barangsiapa yang kufur kepada salah
Keserasian Antar Ayat seorang nabi, berarti ia kufur kepada semua para
Setelah Allah memperingatkan untuk nabi lainnya karena iman kepada seluruh para
tidak menjalin patron dan loyalitas dengan nabi adalah wajib. Oleh karena itu, barangsiapa
orang-orang kafia mengecam keras perilaku yang menolak dan tidak memercayai kenabian
orang-orang munafik, menggarisbawahi seorang nabi, karena didorong motif hasud dan
kepada orang-orang Mukmin tentang mem- dengki, atau fanatisme, atau karena menuruti
bicarakan kejelekan secara terang-terangan selera dan hawa nafsu, nyatalah bahwa ke-
yang manakah yang diperbolehkan, Allah imanannya kepada para nabiyanglain bukanlah
menerangkan sebab kekufuran Ahlul Kitab keimanan yang legal dan sah, tetapi itu adalah
melalui penjelasan tentang dua rukun iman, keimanan yang dilatarbelakangi oleh motif dan
yaitu iman kepada Allah dan iman kepada tendensi tertentu, hawa nafsu, dan fanatisme.
semua rasul tanpa membeda-bedakan antara Sesungguhnya orang-orang yang kufur
rasul yang satu dengan rasul yang lain. kepada Allah SWT dan para rasul-Nya, dan
Dengan demikian, barangsiapa yang mereka ingin membeda-bedakan antara ke-
hanya beriman kepada sebagian dari para imanan kepada Allah SWT dan keimanan
rasul dan kufur kepada sebagian yang lain, ia kepada para rasul-Nya, dan mereka berkata,
TAFSIRAL-MUNIR JITID
"Kami beriman kepada sebagian dari para rasul karena itu, barangsiapa yang benar-benar
dan kufur kepada sebagian yang lain." Ingin beriman kepada Allah dengan sesungguhnya,
mengambil sebuah ialan tengah antara iman secara otomatis ia juga beriman kepada semua
dan kafi4, menciptakan agama yang dibuat-buat rasul-Nya yang Dia utus untuk menyampaikan
antara Islam dan Yahudi. Mereka adalah orang- hidayah kepada umat manusia. Allah adalah
orang kafir yang sebenar-benarnya. Kekufuran sumber dan asal pengutusan para rasul, dan
mereka kepada nabi yang mereka mengaku para rasul adalah para duta antara Allah dan
dan mengklaim beriman kepadanya benar- makhluk-Nya.
benar nyata dan pasti. Klaim keimanan mereka Oleh karena itu, tidak mungkin diasumsi-
kepadanya adalah keimanan yang ilegal dan kan dan dibayangkan adanya keimanan ke-
tidak sah. Sebab seandainya mereka memang pada Allah tetapi kufur kepada sebagian dari
beriman kepadanya karena ia memang utusan para rasul-Nya. Oleh karena itu, tidak diterima
Allah, tentunya mereka juga akan beriman keimanan kepada Musa, tetapi kufur kepada Isa'
kepada padanannya dan kepada nabi yang fuga, tidak diterima keimanan kepada semua
lebih nyata dan lebih kuat buktinya. Allah rasul, tetapi kufur kepada Nabi Muhammad
menyiapkan untuk setiap orang yang kafir saw. Padahal Nabi Muhammad saw, telah
secara mutlak kepada agama, atau untuk orang dijelaskan dan disebutkan dalam kitab-kitab
yang kafir karena ia hanya beriman kepada suci mereka, telah disebutkan kepada mereka
sebagian dari para rasul dan tidak beriman berita tentang kedatangan Nabi dan Nabi
kepada sebagian yang lain, dan untuk orang- membenarkan apa yang ada pada mereka. Al-
orang kafir adzab yang menghinakan mereka Qur'an merupakan muhaimin fmenjadi tolok
sebagai balasan atas kekufuran mereka. ukur) kitab-kitab samawi yang diturunkan
Berdasarkan hal ini, bisa diketahui bahwa sebelumnya. Allah lebih mengetahui di mana
kufur kepada para rasul ada dua macam. Dia akan meletakkan tugas kerasulan, dan Dia
Pertama, kufur kepada seluruh para rasul' telah berfirman,
Kedua,kufur kepada sebagian dari para rasul. "IJntuk setiap umat di antarq kamu,umlt,
Kelompok kufur pertama, mereka tidakberiman Kami berikan aturan dan ialan yang terang"'
kepada siapa pun dari para nabi karena mereka (al-Maa'idah: 48)
memang mengingkari dan tidak memercayai
Kemudian Allah merangkaikan Pem-
adanya kenabian. Kelompok kufur kedu4
bicaraan tentang kedua kelompok di atas
mereka beriman kepada sebagian dari para nabi,
dengan pembicaraan tentang kelompok
tetapi tidak beriman kepada sebagian yang lain,
ketiga, yaitu orang-orang Islam supaya bisa
semisal kaum Yahudi yang beriman kepada Nabi
dijadikan sebagai perbandingan dan pelajaran,
Musa, teapi kufur kepada Nabi Isa dan Nabi
Kelompok ketiga ini adalah orang-orang yang
Muhammad saw.. fuga seperti kaum Nasrani
beriman kepada Allah dan kepada semua para
yang beriman kepada Nabi Musa dan Isa, tetapi
rasul-Nya. Mereka beriman kepada setiap kitab
mereka kufur kepada Nabi Muhammad saw..
yang diturunkan oleh Allah SWT dan kepada
Kedua kelompok kekufuran di atas posisi-
setiap nabi yang diutus oleh-Nya, sebagaimana
nya adalah sama, yaitu sama-sama berhak
firman-Nya dalam ayat
mendapatkan adzab. Iman kepada Allah dan
para rasul-Nya adalah sebuah satu kesatuan "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa
yang integral dan tidak bisa dibagi-bagi. Oleh yang diarunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari
*rrr*Oa-*r"r*lrarr , *, il,t,
Tfuhannya, demikian pula orang-orang yang kepada semua nabi. Sebab tiada seorang nabi
beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat- pun melainkan ia memerintahkan kaumnya
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul- untuk beriman kepada Nabi Muhammad saw.
Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda- dan kepada seluruh para nabi yang ada.
bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.-' (al- Allah secara tegas menyatakan bahwa
Baqarah:285) membeda-bedakan antara keimanan kepada
Mereka adalah orang-orang yang Allah Allah dan keimanan kepada para rasul adalah
siapkan balasan yang melimpah dan pahala kufur. Sikap seperti ini adalah kufur disebabkan
yang agung. Mereka adalah orang-orang yang Allah telah mewajibkan atas semua manusia
Allah akan berikan pahala atas keimanan untuk menyembah kepada-Nya dengan ber-
mereka kepada Allah dan para rasul-Nya. dasarkan apa yang Dia syari'atkan dan gariskan
Allah Maha Pengampun terhadap dosa- melalui lisan para rasul. Oleh karena itu, jika
dosa mereka, jika ada sebagian dari mereka mereka ingkar kepada para rasul, berarti me-
yang memiliki dosa, lagi Maha Penyayang reka menolak syari'at-syari'at para rasul
kepada mereka. Allah memperlakukan mereka dan tidak menerimanya, sementara menolak
dengan baik dan melipatgandakan kebaikan- syari'at adalah seolah-olah sama saja seperti
kebaikan mereka, sebagaimana Allah juga ingkar kepada Sang Pencipta, Allah, dan ingkar
Maha Penyayang kepada seluruh hamba-Nya kepada Sang Pencipta adalah kufur.
sekiranya Dia mengutus para rasul kepada Allah juga menyatakan secara tegas bahwa
mereka untuk menunjuki mereka untuk me- iman kepada sebagian dari para rasul dan kufur
nerangkan manhaj yang paling benar serta kepada sebagian yang lain adalah berarti kufur
jalan yang lurus lagi paling utama. kepada semua rasul. Mengambil sebuah jalan
tengah antara keimanan dan kekufuran atau
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum mengadakan sebuah agama yang dibuat-buat
Keimanan dan kekufuran adalah dua hal antara Islam dan Yahudi adalah hal tertolak
yang saling berlawanan dan saling bertolak dan tidak diterima menurut syari'at Al-Qur'an.
belakang yang tidak mungkin bersatu, dan Allah mempertegas bahwa hal itu tidak
keimanan adalah satu kesatuan yang integral bermanfaat dan tidak berguna sama sekali
yang tidak bisa dibagi-bagi. Balasan kekufuran bagi mereka jika mereka kufur kepada Rasul-
adalah satu meskipun bentuk dan ragam Nya, Muhammad saw., {ri; or';t<tt p curiy
kekufuran bermacam-macam. Orang yang yakni mereka adalah orang-orang yang kafir
mengingkari dan tidakmemercayai agama dan dengan sebenar-benarnya. fika mereka kufur
kenabian, orang ateis yang tidak mengimani kepada Rasul-Nya, berarti mereka telah kufur
wujud dan keesaan Allah, orang yang kufur kepada-Nya dan kufur kepada setiap rasul
kepada semua rasul, atau beriman kepada yang semuanya menyampaikan berita tentang
sebagian dari para rasul dan kufur kepada kedatangan beliau. Oleh karena itu, mereka
sebagian yang lain, mereka adalah kafir. Ahlul menjadi orang-orang yang kafir dengan se-
Kitab dari golongan kaum Yahudi dan kaum benar-benarnya.
Nasrani adalah termasuk kaum kafir karena Balasan kekufuran adalah sebagaimana
mereka kufur kepada Nabi Muhammad saw. yang dinyatakan secara eksplisit oleh ayat
Ayat di atas menjelaskan bahwa kufur {d tt;; u ;et: u ;i1y,Kami siapkan untuk semua
kepada Nabi Muhammad saw berarti kufur tipe orang kafir adzab yang menghinakan.
ThFSTRAL-MUNIRIItID 3
)irAS1$\Ggtt 4\ &'fr-Y
karena kekafiran mereka terhadap keterangan-
keterangan Allah, serta karena mereka telah
eb.3$ti6i{i" \",}Lfu,
membunuh nabi-nabi tanpa hak (alasan yang
benar), dan karena mereka mengatakan, 'Hati
O
yi,:l, 1
i\i3 \')g 4.\ \kr{v;i kami tertutup.' Sebenarnya, Allah telah mengunci
hati mereka karena kekafirannya, karena itu
hanya sebagian kecil dari mereka yang beriman.
Dan (Kami hukum juga) karena kekafiran mereka
g;:' (dan tidak ada seorang Pun dari jaman kata (ixajt (tutup) untuk menunjukkan
Ahlul Kitab melainkan ia beriman kepada arti tidak paham dan tidak mengerti.
IsaJ. Adapun dhamir (;) pada kata (c; .piy
[sebelum kematiannya), di sini ada dua versi.
Mufradaat Lu€hawWah
Pertama, dhamir ini kembali kepada Ahlul
Kitab sehingga maknanya adalah tidak ada {yu!' ii r-uWy orang-orang Yahudi
seorang pun dari Ahlul Kitab melainkan ia dengan didorong sikap ta'annuf [ingin me-
akan beriman kepada Isa sebelum kematian mojokkan) meminta kepadamu supaya di-
karena ketika mereka menjemput ajal, tam- turunkan sebuah kitab dari langit secara
paklah kepada mereka hakikat dan kebenaran sekaligus, sebagaimana kitab yang diturunkan
yang sesungguhnya. Kedua, dhamir ini kem- kepada Nabi Musa.
bali kepada Isa sehingga maknanya adalah 4.;; ijc ia) nenek moyang dan leluhur
tidak ada seorang pun dari Ahlul Kitab me- kaum Yahudi terdahulu pernah meminta ke-
lainkan ia akan beriman kepada Isa sebelum pada Nabi Musa {ii;} dengan penglihatan
kematian lsa, karena Isa pada akhir zaman secara langsung dan kasat mata.
akan kembali turun ke bumi, lalu orang yang {-:G:'} api yang turun dari langit yang
sebelumnya mendustakan Isa dari kalangan membawa mereka kepada kematian, sebagai
kaum Yahudi maupun yang lainnya akan hukuman atas sikap ta'annutdalam permintaan
beriman kepadanya. Namun versi yang ke- yang aneh-aneh dan kezaliman. Dengan kata
dua ini tidak sejalan dengan tekstual ayat lain, atas sikap mereka yang meminta aneh-
sehingga pendapat pertama lebih shahih. aneh karena motif ingin memoiokkan dan
I
L
-:
mempersulit serta sikap kepala batu mereka (r.;u6i} kebohongan yang dibuat-buat yang
dalam berbuat kezaliman. membuat kaget dan tercengang orang yang
{-A'} berbagai mukjizat yang menunjuk- dituduh, yaitu mereka menuduh sayyidah
kan dan membuktikan keesaan Allah, serta Maryam telah berzina.(i.i it ot' cr-. ui; ,;lF
berbagai bukti nyata atas kenabian Musa, se- karena perkataan mereka, "sesungguhnya
misal terbelahnya lautan, tangan yang me- kami telah membunuh al-Masih Isa putra
mancarkan sinar putih dan tongkat. Maryam," yakni menurut persangkaan mereka.
(u_t.r d;,ai;) lalu Kami memaafkan mereka Karena keseluruhan hal-hal itu, Kami
dan Kami tidak memusnahkan mereka. mengadzab mereka.
(y
,". '.'?
r,Irj ;; :*ijy dan Kami berikan kepada
Musa kekuasaan dan otoritas yang nyata atas Sebab Turunnya Ayat
mereka, sekiranya ia memerintahkan mereka
Ibnu |arir ath-Thabari meriwayatkan dari
untuk membunuh diri mereka sendiri sebagai Muhammad bin Ka'b al-Qurazhi, ia berkata,
pertobatan, lalu mereka pun mematuhi pe- 'Ada sejumlah orang Yahudi datang menemui
rintahnya.
Rasulullah saw. lalu berkata, Sesungguhnya
{;+'p bukit di mana mereka tinggal Musa datang kepada kami dengan membawa
di bawahnya. Allah mengangkat bukit itu al-Alwaah (kepingan-kepingan bertuliskan
ke atas mereka supaya mereka takut serta wahyu) dari sisi Allah. Oleh karena itu,
mau menerima dan meratifikasi perjanjian. coba kamu datangkan kepada kami al-
{gq:} karena sebab pengambilan perjanjian Alwaah sehingga kami membenarkan dan
atas mereka, maka janganlah mereka melang- memercayaimu." Lalu Allah menurunkan ayat,
garnya. {.:Urr iriilry masuklah kamu sekalian (yf' ,J;1 Nx.y sampai {ry dr,ii}. Lalu ada
ke pintu gerbang kota. {r*;.;y dalam keadaan seorang laki-laki berlutut dan berkata, 'Allah
tertunduk. tidak menurunkan suatu apa pun kepadamu,
{:;, e iriI i} janganlah kamu sekalian tidak pula kepada Musa, Isa, dan tidak pula
melampaui apa yang diperbolehkan untuk kepada seorang pun." Lalu Allah menurunkan
kalian dan janganlah kalian melanggar ke- tt)i
ayat {,rs 6- itr Y}$.
hormatan, kesakralan, dan pantangan hari Diriwayatkan bahwa Ka'b bin Asyraf,
Sabtu dengan melakukan rekayasa sedemikian Finhash bin Azura dan yang lainnya berkata
rupa untuk melakukan penangkapan ikan kepada Rasulullah saw, "fika kamu memang
pada hari Sabtu. benar-benar seorang nabi, datangkanlah ke-
{."i;} Bentuk jamak dari lJxii; [tutup), pada kami sebuah kitab dari langit secara
yakni hati kami tertutup dengan tutup yang sekaligus, sebagaimana yang didatangkan
menjadikannya tidak bisa menangkap dan oleh Musa." Lalu turunlah ayat ini. Ibnu |uraij
memahami apa yang diucapkan. mengatakan, mereka meminta kepada Rasu-
{6J"} Allah telah menyegel dan mengunci lullah saw. supaya diturunkan kepada mereka
mati hati mereka dengan erat disebabkan lembaran-lembaran dari Allah yang tertulis
kekufuran mereka sehingga hati mereka tidak di dalamnya, "Kepada si Fulan, si Fulan dan si
bisa menangkap dan memahami nasihat dan Fulan," supaya memercayai dan membenarkan
pelajaran. <r+ {l
-r;i"
J,;y mereka pun tidak apa yang beliau bawa dan sampaikan kepada
beriman kecuali sebagian kecil dari mereka, mereka.
seperti Abdullah bin Salam dan rekan-rekannya. Sudah menjadi hal yang diketahui bersama
TAFSIRAT-MUNIR JITID 3
sebelumnya seperti yang disebutkan dalam tidak membedakan antara ayat-ayat dan
di luar kemampuan dan kapasitas manusia itu naungan awqn dan mereka yakin bahwa
untuk mendatangkannya. (gunung) itu akan jatuh menimpa mereka (Dan
Pertobatan mereka adalah dengan cara Kami firmankan kepada mereka), 'Peganglah
sebagian dari mereka membunuh sebagian dengan teguh apa yang telah Kami berikan
yang lain, hingga dikatakan kepada mereka, kepadamu, serta ingatlah selalu [amalkanlah)
"Tahan, sudah cukup." Hal itu menjadi ke- apa yang tersebut di dalamnya agar kamu
saksian untuk yang dibunuh dan pertobatan menjadi orqng-orang bertakwa."' (al-A raaf:
untuk yang masih hidup, sebagaimana firman 17L)
Allah SWT Mereka diperintahkan untuk memasuki
"Den (ingatlah) ketika Musa berkata pintu gerbang kota, yakni Baitul Maqdis,
kepada kaumny a,'Wahai kaumku ! Kamu b enar- dalam keadaan menunduk dan merendah,
benar telah menzalimi dirimu sendiri dengan seraya berucap, "Hiththah" [Ya Allah, hapus-
menjadikan (patung) anak sapi (sebagai se' kanlah dosa-dosa kami karena kami telah
sembahan), karena itu bertobatlah kepada mengabaikan kewajiban jihad dan enggan
Penciptamu dan bunuhlah dirimu. Itu lebih baik untuk melakukannya sehingga kami ditimpa
bagimu di sisi Penciptamu. Dia akan menerima kondisi kebingungan tak tahu arah selama
tobatmu. Sungguh, DialahYang Maha Penerima empat puluh tahun). Namun mereka me-
tobat, Maha Penyayang."' (al-Baqarah: 54) langgar perintah tersebut, mereka tidak
memasukinya dengan cara menunduk dan
Di antara keanehan keadaan mereka dan merendah seperti yang diperintahkan serta
keunikan bentuk-bentuk pendisiplinan [td'diib) tidak mengucapkan apa yang diperintahkan
yang diberlakukan terhadap mereka adalah kepada mereka untuk mengucapkannya ke-
Allah SWT mengangkat Bukit Thursina ke atas tika memasuki pintu gerbang kota itu, tetapi
mereka, seakan-akan bukit itu seperti teduhan mereka justru masuk dengan cara merayap di
dan waktu itu mereka berada di lembah bukit atas pantat [mengesot) dan berkata, "hinthah
tersebut. Hal ini terjadi ketika mereka enggan fii sya'arah."
berkomitmen terhadap hukum-hukum Taurat Allah SWT j uga berwasiat dan memerintah-
dan menolak untuk mematuhi apa yang di- kan kepada mereka supaya menjaga hari Sabtu
bawa oleh Nabi Musa. Hukuman mereka dan mematuhi apa yang diharamkan oleh
adalah dilatarbelakangi oleh janji yang diambil Allah SWT kepada mereka selama itu memang
oleh Allah SWT atas mereka supaya mereka disyari'atkan untuk mereka. Lalu, Allah SWT
melaksanakan apa yang diturunkan kepada berfirman melalui lisan Nabi Dawud, rr"ri i|
mereka dengan sungguh-sungguh, tulus, dan {:J' a, janganlah kamu sekalian melanggar
ikhlas. batasan-batasan dan pantangan yang telah
Kemudian mereka diharuskan untuk taat, ditetapkan oleh Allah SWT dalam hari Sabtu,
lalu mereka pun melaksanakannya dan mereka dengan melakukan aktivitas keduniawian.
pun bersujud. Mereka selalu memperhatikan Namun, mereka pun melanggar perintah ini
dan melihat ke atas kepala mereka karena takut dan melakukan berbagai rekayasa dan trik
jangan-jangan bukit itu jatuh menimpa mereka, yang sudah terkenal, dengan melakukan pe-
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat nangkapan ikan pada hari Sabtu.
"Dan [ingatlah) ketika Kami mengangkat "Dan sungguh, kamu telah mengetahui
gunung ke atas mereka, seakan-akan [gunung) orang-orang yang melakukan pelanggaran di
antaro kamu pada hari Sabat,lalu Kami kata- dengan erat sehingga apa pun yang kamu seru
kan kepada mereka, Jadilah kamu kera yang tidak bisa sampai ke dalam hati kamii'
hine ! "' (al-Baqarah: 65)
"Don mereka berkata, 'Hati kami sudah
Allah SWT juga mengambil perjanjian tertutup dari apa yang engkau seru kami
yang berat dari mereka, yakni perjanjian yang kepada-Nya dan telinga kami sudah tersumbat,
kukuh untuk memegang teguh Taurat dengan dan di antara kami dan engkau ada dinding,
sungguh-sungguh dan kuat, mengamalkannya karena itu lakukanlah (sesuai kehendakmu),
dan tidak menyembunyikan berita tentang sesungguhnya kami akan melakukan (sesuai
kedatangan Nabi Isa dan Nabi Muhammad kehendak kami)."' (Fushshilat 5)
saw. Namun, lagi-lagi mereka pun melanggar
Lalu Allah SWT menyangkal dan mem-
perjanjian itu, membangkang dan melakukan
bantah perkataan mereka, bahwa yang se-
cara-cara rekayasa untuk melakukan apa yang
benarnya bukanlah seperti yang mereka
diharamkan oleh Allah SWT.
katakan tersebut, tetapi yang terjadi sejatinya
"Dan tanyakanlah kepada Bani Isra'il ten- adalah Allah SWT mengunci mati hati mereka
tang negeri yang terletak di dekat laut ketikq disebabkan oleh kekufuran mereka terhadap
mereka melanggar aturon pada hari Sabat, Nabi Isa dan Nabi Muhammad.. Oleh karena
(yaitu) ketika datang kepada mereka ikan-ikan itu, nur hidayah tidak bisa sampai kepada
(y ang berada di sekitar) mereka terapung -apung hati mereka, seperti uang logam yang telah
di permukaan air; padahol pada hari-hari yang dicetak tidak bisa lagi dicetak. Mereka tidak
bukan Sabat ikan-ikan itu tidak datang kepada beriman kecuali hanya sedikit di antara
mereka. Demikianlah Kami menguji mereka mereka semisal Abdullah bin Salam dan
disebabkan mereka berlaku fasik." [al-A raaf: rekan-rekannya.
163) Selain itu, juga disebabkan kekufuran
Setelah menerangkan pengambilan janji mereka terhadap Nabi Isa dan Injil, tuduhan
yang kukuh tersebut, Allah SWT menuturkan dusta mereka terhadap Maryam al-Batuul al-
hal yang menjadi sebab hukuman dan murka Adzraa'bahwa ia telah melakukan perbuatan
Allah SWT menimpa mereka, yang merupakan zina dengan seorang laki-laki saleh, yaitu
salah satu bentuk pelanggaran yang paling Yusuf an-Najjar: Semua itu adalah sebuah
serius dan paling buruh yaitu melanggar kebohongan besar dan dusta yang dibuat-
perjanjian yang telah Allah SWT putuskan bagi buat yang mencengangkan dan mengangetkan
mereka. Pelanggaran tersebut berupa tindakan orang yang tidak bersalah.
mereka menghalalkan apa yang diharamkan Mereka mengira bahwa mereka telah
oleh Allah SWT dan mengharamkan apa yang membunuh Isa putra Maryam, dan mereka
dihalalkan oleh-Nya. menyebutnya sebagai rasul Allah dengan
Disebabkan oleh perbuatan kaum Yahudi nada menghina, melecehkan dan mengejek
yang melanggar perjanjian, kekufuran mereka serta mengolok-olok dakwahnya. Di sini, Al-
terhadap ayat-ayat-Nya yang membuktikan Qur'an menyebut Isa dengan sebutan putra
kebenaran para nabi-Nya, tindakan mereka Maryam, untuk menyangkal dan membantah
yang membunuh para nabi tanpa salah dan pandangan kaum Nasrani yang mengatakan
dosa semisal Nabi Zakariya dan Nabi Yahya bahwa Isa adalah putra Tuhan.
dan perkataan mereka, "Hati kami tertutup Lalu Allah SWT membantah dan memen-
tahkan perkataan kaum Yahudi, bahwa se- Ibnu farir mengatakan kalimat {r+p}
jatinya mereka tidak membunuh Isa dan maksudnya adalah mengangkatnya.lLz
tidak pula menyalibnya seperti yang mereka Sementara kebanyakan ulama mengatakan
klaim itu. Tetapi, sebenarnya Allah SWT me- bahwa yang dimaksudkan dengan kata {.r+J;F
munculkan keserupaan pada laki-laki lain, di sini adalah menjadikannya tertidul sebagai-
lalu mereka menyalib laki-laki itu. Mereka mana firman Allah SWT dalam ayat
tidak membunuh dengan yakin, yakni me- "Dan Dialah yang menidurkan kamu pada
reka sebenarnya tidak yakin kalau yang malam hari." (al-An'aam: 50)
mereka bunuh adalah Isa karena pasukan
'AIIah memegang jiwa (orang) ketika mati-
yang ditugaskan melakukan pembunuhan
nya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum
dan penyaliban tidak mengetahui dan tidak
mati di waktu tidurnya." (az-Zumar= 42)
mengenalnya. Hal yang sudah diketahui ber-
sama dalam kitab-kitab Injil adalah yang Hasan al-Bashri mengatakan, Rasulullah
menyerahkannya kepada pasukan waktu itu saw berkata kepada orang-orang Yahudi,
adalah Yahudza al-Askharyuthi. "sesungguhnya Isa belumlah mati, dan se-
Sesungguhnya orang-orangyang berselisih sungguhnya ia akan kembali kepada kalian
mengenai penyaliban al-Masih, apakah yang sebelum hari Kiamat."
disalib adalah memangal-Masih ataukah orang Yang masyhur di kalangan ulama tafsir
lain, mereka benar-benar dalam keraguan adalah sesungguhnya Allah SWT mengangkat
dan kebimbangan mengenai hakikat perkara Isa secara utuh, yaitu dengan ruh dan jasadnya
"Dan tidak satu pun di antara kami (ma' "Dan bagaimanakah (keadaan orang
laikat) melainkan masing-masing mempunyai kafir nanti), jika Kami mendatangkan seorang
kedu dukan terte ntu." (ash-Shaaffa at: 164) saksi (Rasul) dari setiap umat dan Kami men-
datangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi
Mal<sudnya, tidak ada seorang pun dari
atas mereka. " (an-Nisaa':41)
umat Yahudi dan Nasrani melainkan sebelum
meninggal dunia ia sungguh akan beriman Menyangkut ayat ('*f, i1=l, 3&yq,ii.tb,
kepada Isa, dan bahwa ia adalah hamba Allah Qatadah mengatakan, yakni bersaksi atas
SWT dan utusan-Nya. Ketika ia telah melihat mereka bahwa sesungguhnya ia telah menyam-
kematian akan menjemputnya sebelum keluar- paikan risalah dari Allah SWT kepada mereka
nya ruh, yang waktu itu keimanannya sudah dan menyatakan penyembahan kepada Allah
tiada guna lagi baginya, karena masa pentaklifan SWT.
sudah berakhir dan terputus.lla Selain itu juga,
karena ketika itu, apa yang sebelumnya tidak Flqlh Kehidupan atau Hukum-hukum
ia ketahui, akan terbuka dan tertampakkan Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah
kepadanya, lalu ia mengimaninya. Namun,
hal sebagai berikut.
keimanannya bukanlah keimanan yang berguna
L. Moralitas, tingkah laku, dan karakter
dan memberikan manfaat kepadanya ketika ia
kaum Yahudi adalah kasa4, keras, sulit
telah menyaksikan malaikat pencabut nyawa.11s
diatuC dan aneh. Mereka tidak mau
Kelak pada hari Kiamat, Isa bersaksi atas
tunduk kepada kebenaran, tetapi selalu
umat Yahudi bahwa mereka telah mendusta-
membantah dan mendebat, melakukan
kannya dan tidak memercayainya. Dia juga
berbagai manuver untuk menghindar dari
bersaksi atas umat Nasrani bahwa mereka
kebenaran dengan meminta hal-hal yang
telah menganggap dirinya sebagai putra aneh dan macam-macam dengan dilatar
Tuhan. Ketika itu, terlihatlah dengan jelas ha-
belakangi oleh motif ingin memojokkan,
kikat dirinya yang sebenarnya, sebagaimana
tidak percaya, pembangkangan, melaku-
firman Allah SWT dalam ayat,
kan manuver dan ta'annut (mempersulit
'Aku tidak pernah mengatakan kepada dan menciptakan kondisi terpojok).
mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan Dengan dilandasi sikap ta' annuf (ingin
kepadaku (yaitu), 'Sembahlah Allah, Tuhanku memojokkan dan mempersulit), mereka
dan Tuhanmu,' den aku menjadi saksi terhadap meminta kepada Rasulullah saw. supaya
mereka, selama aku berada di tengah-tengah diturunkan sebuah kitab dari langit secara
mereka." (al-Maa'idah= LL7 ) langsung yang bertuliskan, "kepada si
Bersaksi untuk orang-orang yang beriman Fulan dan si Fulan" yang menguatkan apa
yang beliau klaim dan membenarkan apa
di antara mereka mengenai keimanannya,
dan bersaksi atas orang-orang kafir di antara
yang beliau ucapkan, sebagaimana kitab
yang dibawa oleh Nabi Musa.
)o 4'ri bv,
r'a-e,)
Balaaghah
l'raab
{dr' C ;,rJ.;t1ry Dalam kalimat ini terdapat
{'"f i, b; .r e6,ty Kata {r;s}, dibaca yaitu pemi nj aman kata (;1,!i; untuk
i sti' a arah,
nashab, karena menjadi sifat dari mashdar mengungkapkan arti kata <.p;,53rj nur e -#,>
yang dibuang, yang aslinya adalah 1;s t'*>. [kukuh dan mendalam keilmuannya).
$it:at aa:trj| Kata {Fi;}, di sini me- 4V ';i U.yty Di sini, kata (;i) di-
miliki dua versi kemungkinan i'raab, yaitu sebutkan dalam bentuk isim nakirah, dengan
nashab atat jarr. fika dibaca nashab, dijadikan maksud at-Tafkhiim [memberikan pengertian
sebagai ungkapan al-Madh (pujian) dengan bahwa pahala yang diberikan benar-benar
mengira-ngirakan keberadaan fi'it (;ii *71. besar dan agungJ.
Jika dibaca jarr, bisa dilihat dari tiga
sisi. Pertama, di-'athaf-kan kepada kata 4Ly Mufradaat Lughawlyyah
sehingga kira-kira aslinya adalah -rtt Iiiu..;,*i.>
prl$t :, e>,*st ;;,.;9o (mereka beriman tepaaa {-'ry} disebabkan oleh kezaliman. {rj3r;}
oranglorang Yahudi yang bertobat setelah
apa yang diturunkan kepadamu dan beriman
mereka melakukan penyembahan kepada anak
kepada para nabi yang menegakkan shalat).
sapi.
Kedua, di-'athaf-kan kepada dhamir kaf yang ,i i .-.- "
t,,i .+i
terdapat pada kata
(p :* W uip":
Makanan-makanan
{.ll}, sehingga menjadi rl.; baikyang diharamkan atas mereka, yang dulu-
(,t\t :l*it jy; Aii;l fmereta beriman kepada
nya makanan-makanan itu dihalalkan untuk
apa yang diturunkan kepadamu dan kepada
mereka, adalah makanan yang disebutkan
orang-orang yang menegakkan shalat). Ketiga,
dalam ayat,
di-' a thaf-kan kepada dhami r kaf yangterdapat
"Kami haramkan semua (hewan) yang ber-
p,ad,a kala
{.ry}, sehingga menjadi, Fi J* :Zt
(ql :t;l.tr;i.;iJt [dan mereka beriman kepada kuktt" (al-An'aam t 146)
apa yang iiir.u.,k", sebelum kamu dan $jrar} disebabkan tindakan mereka yang
sebelum orang-orang yang menegakkan shalat menghalang-halangi manusia. {i,1n; r} dari
dari umatmu). Versi kedua dan ketiga ini, yaitu agama Allah S\A/L ('"{F dengan penghalang-
di-'athaf-kan kepada dhamir kafyang terdapat halangan yang banyak.
pada kata {-{lf} dan (rg} adalah berdasarkan (lE iri: l;lp mereka telah dilarang dari
pendapat ulama nahwu Kufah, sedangkan mengambil riba dalam kitab TauraL St;i ;gt;\
(J9Urr,,.6r dan perbuatan mereka yang memakan firman-Nya dalam ayat
harta orang lain dengan cara batil, seperti "Dan kepada orang-orong Yahudi, Kami
menerima sogokan dalam dunia peradilan. haramkan semua ftewan) yang berkuku, dan
(uj) yang sangat menyakitkan.
Kami haramkan kepada mereka lemak sapi dan
4,*u, ,y ;:4-!to<jy
\r . Y. - .'=. tetapi orang-orangyang
domba, kecuali yang melekat di punggungnyq,
kukuli dan mendalam keilmuannya. 4:t:l:-:t;! atau yang dalam isi peru1tya, atau yang ber-
kaum Muhajirin dan kaum Anshar. {Li{ ,;i} campur dengan tulang. Demikianlah Kami meng'
pahala yang agung; yaitu surga.
hukum mereka karena kedurhakaannya. Dan
sungguh, Kami Mahabenar." (al-Att'aam: 146)
Keserasian Antar Ayat
Sesungguhnya Kami haramkan hal itu bagi
Ayat-ayat ini masih melanjutkan pem-
mereka, tidak lain karena mereka memang
bicaraan seputar kaum Yahudi. Setelah Allah
berhak dan layak mendapatkan pengharaman
SWT memaparkan berbagai keburukan, ting-
tersebut disebabkan oleh kedurhakaan me-
kah laku dan perbuatan-perbuatan kaum Ya-
reka dan perbuatan mereka yang menentang
hudi yang mengakibatkan murka Allah SWT
rasul mereka. Disebabkan oleh kezaliman
Allah SWT menjelaskan bentuk hukuman mereka, perbuatan mereka yang menghalang-
yang Dia jatuhkan kepada mereka di dunia,
halangi manusia dan diri mereka sendiri dari
yaitu diharamkannya bagi mereka beberapa
mengikuti kebenaran, perbuatan mereka
makanan yang baik. Hukuman di akhirat ada-
yang justru menyeru kemungkaran dan me-
lah adzab yang sangat menyakitkan. Sementara
larang kebajikan, dan tindakan mereka yang
itu, bagi orang-orang yang beriman dan saleh
menyembunyikan dan menutup-nutupi berita
ada pahala yang agung yaitu surga.
gembira tentang Nabi Muhammad saw.. Ini
adalah karakteristik yang melekat pada diri
Tafsir dan Penjelasan mereka sejak zaman dulu hingga masa terkini.
Allah SWT menginformasikan, bahwa ka- Oleh karena itu, mereka adalah musuh para
rena kezaliman kaum Yahudi dengan tindakan rasul, membunuh banyak nabi, mendustakan
mereka melakukan dosa-dosa serius, Allah dan tidak percaya kepada Nabi Isa dan Nabi
SWT mengharamkan bagi mereka makanan- Muhammad saw.
makanan baik yang sebelumnya Dia halalkan Selain itu, juga disebabkan perbuatan
untuk mereka supaya mereka sadar dan kem- mereka yang mengambil riba, padahal mereka
bali, sebagaimana firman-Nya dalam ayat, telah dilarang dari riba melalui lisan para nabi
"Semua makanan itu halal bagi Bani mereka. Namun mereka iustru menciptakan
Isra'il, kecuali makanan yang diharamkan oleh berbagai macam trik, rekayasa, dan manuver
Israil (Ya'qub) atas dirinya sebelum Taurat sedemikian rupa supaya bisa tetap mengambil
diturunkan." (Aali'Imraan: 93) riba. Mereka juga memakan harta orang lain
secara batil dalam bentuk suap, korupsi, peng-
Maksudnya adalah semua makanan dulunya
gelapan dan lain sebagainya, sebagaimana
sebelum diturunkan Taurat halal bagi mereka,
firman Allah SWT
selain makanan yang diharamkan oleh Isra'il
bagi dirinya yaitu daging dan air susu unta. "Merekq sangqt suka mendengar berita
Kemudian Allah SWT mengharamkan bohong, banyak memakan (makanan) yang
banyak hal dalam kitab Taurat, sebagaimana harem." (al-Maa'idahz 42)
i-
--
Balasan akhirat bagi mereka adalah di- mendapatkannya. Hal ini sebagaimana firman
siapkannya untuk mereka adzab yang sangat Allah SWT dalam ayat,
menyakitkan dalam neraka fahannam, dan
"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suko
juga untuk setiap orang yang kafir seperti
mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia
mereka.
berkeluh kesah, dan apabila mendapatkebaikan
Halyangperlu digarisbawahi di sini adalah
(harta) dio jadi kikir, kecuali orang-orang yang
bahwa pengharaman makanan-makanan yang
m elaksanakan shalat." (al-Ma'aarii: 19 -22)
baik bagi kaum Yahudi di atas bersifat umum.
Adzab akhirat, hanya bagi orang-orang yang Allah akan memberi pahala yang agung,
tetap teguh di atas kekafirannya dan mereka yaitu surga yang tiada seorang pun yang me-
mati dalam keadaan tetap kafir. ngetahui hakikatnya melainkan hanya Allah
Oleh karena itu, Allah SWT langsung SWI kepada orang-orang yang memiliki sifat
menyambungnya dengan penjelasan di ayat dan ciri-ciri tersebut.
selanjutnya. Orang-orang yang benar-benar Ibnu Ishaq dan al-Baihaqi dalam, ad-
mendalam keilmuannya yang bermanfaat; Dalaa'il meriwayatkan dari Ibnu Abbas,
orang yang mengetahui dan memahami haki- bahwasanya ayat {# g tr)}t ;f} turun
kat-hakikat agama; orangyang beriman dengan menyangkut diri Abdullah bin Salam, Usaid
keimanan yang juju4 tulus, dan sungguh- bin Sa'yah, Tsa'labah bin Sa'yah, dan Asad bin
sungguh kepada Allah SWT dan kepada apa Ubaid ketika mereka meninggalkan agama
yang diturunkan kepada Muhammad dan Yahudi dan masuk Islam serta membenarkan
apa yang diturunkan kepada para rasul se- dan memercayai risalah Nabi Muhammad
belum Muhammad seperti Nabi Musa dan saw..
melakukan transaksi dengan mereka ataukah Allah akan memberikan pahala yang
tidak, dengan pertimbangan bahwa mereka agung yang hanya Allah SWT saja Yang me-
telah merusak harta benda mereka, dalam arti ngetahui bentuk dan gambarannya, yaitu
harta benda yang mereka miliki berasal dari surga kepada orang-orang yang beriman
jalur-jalur yang tidak halal? dari kalangan Ahlul Kitab tersebut semisal
Ada sebagian ulama berpandangarr bah- Abdullah bin Salam, Ka'b al-Ahbac dan
wa melakukan transaksi dengan mereka orang-orang dari Ahlul Kitab yang seperti
mereka, juga orang-orang Mukmin dari kaum
Muhajirin dan Anshar yang merupakan para
116 Ahkaamul Qur'aan, karya Ibnul Arabi, L/514 sahabat Nabi Muhammad saw., orang-orang
TAFSIRAL-MUNIRIILID 3
t.*( -lf.........G- surahan-Ntsaa'
4&)i ? J,::i $. Versi yang pertama adalah t. Al-Isyaarah fmemberikan isyarat), seperti
versi i'raab yang lebih utama, yaitu bahwa dalam ayat,
yang dimaksud dengan para rasul adalah
"Maka dia keluar dari mihrab menuiu
semua rasul yang disebutkan sebelumnya,
kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada
sehingga kata {>ux;} ini dibaca nashab sebagai
mereka; bertasbihlah kamu pada waktu
bentuk ungkapan al-Madh dengan mengira-
pagi dan petang." (Maryam: 11)
ngirakan keberadaan sebuah fi'il, yaitu 1aii1,
(Aku memuji). 2. Ilham seperti dalam ayat,
{i,( !} Huruf jarr lam pada kata ini "Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan
adakalanya ber-ta'alluq (berhubungan) de- kepada pengikut-pengikut Isa yang setia,
ngan kalimat {e$t t+ii it!.Atau dengan fi'il 'Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada
yang dikira-kirakan keberadaannya yang Rasul- Ktt."' (al-Maa'idah: 1 1 1)
digunakan untuk mengisyaratkan kepada
"Dan Kami ilhamkan kepada ibunya
semua apa yang disebutkan sebelumnya
Musa,'Susuilah dia (Musa)."' (al-Qashash:
sehingga menjadi {r9 ij( Ja.u,-ialy."
7)
4* ';tiy Huruf ba' pada kata {-Ly,
adalah untuk menunjukkan pengertian haal. 3. Mengilhamkannaluri,
Ini seperti perkataan <*x-. i: 6;>, Vakni irb "Dan Tfuhanmu mengilhamkan kepada
{cq. lebah, 'Buatlah sarang di gunung-gunung,
di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat
Balaathah yang dibikin manusia."' (an-Nahl: 68)
4:y ":'4,i ci,)!6i rt) Di sini nama 4. Pemberitahuan secara tersembunyi (bi-
Nabi Nuh disebirt secara khusus, sebagai sikan), seperti dalam ayat
bentuk penghormatan dan pemuliaan. Kalimat
"Dan demikianlah untuk setiap nabi
4:y,t'4,1Y adalah untuk menampakkan dan Kami menjadikan musuh yang terdiri dari
memperlihatkan keutamaan para nabi.
setan-setan manusia dan jin, sebagian
Tasybiih dalam kalimat ini adalah bentuk
mereka membisikkan kepada sebagian
tasybiih mursal mufashshal.
yang lain perkataan yang indah sebagai
{*ryrffi;rl.<} Di antara kedua kata ini tipuan." fal-An'aam : LlZ)
terdapatTin aas isytiqaaq.
t-
-IAFSIRAL-MUNIRIILIp 3 ,f------\ Surah an-Ntsaa'
+r.!l(
,
{}+i,,;yBentuk jamak dari 1d-; yang ber- mengetahui Allah SWT menurunkan sesuatu
arti cucu. Yang dimaksud dengan al-Asbaath kepada manusia setelah Musa" Lalu Allah SWT
di sini adalah anak-anak kandung Nabi Ya'qub pun menurunkan ayat ini.
atau cucu-cucunya. Ayat ini turun menyangkut sekelompok
(,lj;F Zabur adalah Al-Kitab yang diturun- orang Yahudi -termasuk di antaranya adalah
kan kepada Nabi Dawud. Kata $)"bb dengan Sukain dan 'di bin Zaid- yang berkata kepada
huruf zaidibaca dhammah adalah mashdaryang Nabi Muhammad saw., 'Allah SWT tidak
berarti <)i;jir> yang bermakna, (-!di} [yang mewahyukan kepada seorang pun setelah
ditulis). Sedangkan jika dengan huruf zai dibaca Musa" Lalu Allah SWT pun mendustakan
fathah, $)i:)i$ adalah nama kitab suci yang di- mereka dan menyangkal pernyataan mereka.
turunkan.
4!t; &-; p i-,; y e !:G #ai ; >6:b B. Ayat 766
dan rasul-rasul yang sebelumnya telah Kami Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas,
kisahkan tentang mereka kepadamu dan ia berkata, 'Ada segerombolan orang Yahudi
rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang menemui Rasulullah saw. lalu beliau berkata
mereka kepadamu. kepada mereka, "Sungguh demi Allah, aku
Diriwayatkan bahwa Allah SWT mengutus sebenarnya tahu bahwa kalian sebenarnya
delapan ribu nabi. Empat ribu berasal dari tahu kalau aku ini adalah Rasul Allah." Lalu
Isra'il, sedangkan empat ribu lainnya berasal mereka berkata, "Kami tidak mengetahui hal
dari yang lain. itu." Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini.
utusan-Nya, Muhammad saw. sebagaimana Dia keponakan Nabi Ibrahim. Kemudian Nabi
mewahyukan kepada para nabi lainnya yang Ya'qub, kemudian al-Asbaath, yaitu putra-
terdahulu. Oleh karena itu, Muhammad saw. putra Nabi Ya'qub yang berjumlah sepuluh,
bukanlah merupakan sesuatu yang baru yang ditambah kedua cucu Nabi Ya'qub yaitu dua
belum pernah ada sebelumnya. Seandainya putra Nabi Yusuf, sehingga jumlahnya menjadi
mereka memang benar-benar beriman kepada dua belas as-Sibth. Al-Asbqath bagi Bani Isra'il
para rasul dengan sebenar-benar keimanan, dari keturunan Nabi Ishaq adalah seperti aI-
tentunya mereka juga akan beriman kepada Qabaa'iI (kabilah) bagi keturunan Nabi Isma'il.
Nabi Muhammad saw., karena wahyu adalah Kemudian kepada Nabi Musa, Nabi Harun,
satu jenis yang tidak berbeda dan tidak Nabi Ayyub, Nabi Dawud, Nabi Sulaiman bin
berubah. Di samping itu juga, dalam kitab-kitab Dawud, dan Nabi Yunus.
suci mereka sebenarnya juga mengandung Dalam ayat ini, penyebutan Nabi Isa di-
berita tentang kedatangan Nabi Muhammad dahulukan atas mereka karena kaum Yahudi
saw. serta keterangan tentang diri beliau. meragukan dan mempertanyakan kenabian-
Wahyu adalah pemberitahuan suatu kalam nya, sehingga huruf wawu di sini tidak me-
atau makna dari Allah SWT kepada seorang nunjukkah pengertian tertib atau urut. Para
nabi atau rasul melalui jalur atau cara yang nabi tersebut disebutkan secara khusus,
memberinya pengetahuan yang bersifat yakin karena kemuliaan dan kehormatan mereka di
dan pasti tentang apa yang diberitahukan sisi Allah SItllIT.
kepadanya oleh Allah SWT tersebut. Atau Allah SWT memberi Nabi Dawud kitab suci
sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh Zabur, yaitu sebuah al-Kitab yang diwahyukan
Muhammad Abduh dalam Risaalah at-Tauhiid Allah SWT kepada Nabi Dawud. Kitab Zabur
bahwa wahyu adalah suatu pengetahuan yang terdiri dari seratus lima puluh surah yang
didapat oleh seseorang dari dirinya, disertai hanya berisikan hikmah-hikmah dan nasihat-
keyakinan bahwa itu berasal dari Allah nasihat, tanpa mengandung hukum, aturan
SWT baik melalui perantara maupun tanpa halal dan haram. Nabi Dawud adalah seseorang
perantara. yang memiliki suara bagus dan merdu. Ketika ia
Pola dan model wahyu adalah satu, mulai sudah mulai membaca Zabur, bangsa manusia,
wahyu yang diberikan kepada Nabi Nuh dan ia jin, burung dan binatang buas berkumpul
adalah nabi pertama yang menerima wahyu, mendekat kepadanya karena begitu merdu
karena ia adalah nabi paling terdahulu dan nabi suaranya. Ia adalah seorang yang tawadhu dan
pertama yang membawa syari'at, kemudian rendah hati, mencukupi kebutuhan hidupnya
TATSIRAL-MU| Ijr IILIp 3 /^d--"\. surah an-Ntsaa'
,i f l,
dari hasil tangannya sendiri, dan ia adalah se- karena umat-umat para rasul itu tidak dikenal.
orang pengrajin perisai.lle Di samping itu juga, menyebutkan selain
Kami mengutus kamu, wahai Muhammad, mereka memiliki faedah yang lebih berguna.
sebagaimana Kami mengutus para rasul selain Allah SWT berfirman,
mereka yang disebutkan itu. Di antara mereka
"Dan sungguh, Kami telah mengutus
ada yang telah Kami kisahkan kepadamu seorang rasul untuk setiap umat (untuk
sebelum turunnya surah ini. Mereka disebut-
menyerukan), 'Sembahlah Allah, dan jauhilah
kan dalam surah-surah Makkiyyah, seperti Taguti kemudian di antara mereka ada yang
firman Allah SWT diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang
"Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah
dan Ya'qub kepadanya. Kepada masing-masing kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana
telah Kami beri petunjuk; han sebelum itu kesudahqn orang yang mendustakan (rasul-
Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan rasul)." (an-Nahl: 36)
kepada sebagion dari keturunannya (lbrahim) "Dan tidak ada satu pun umat melainkan di
yaitu Dawud, Sulaiman, A14tub, Yusuf, Musa, sana telah datang seorang pemberi peringatan."
dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi (Faathir:24)
balasan kepada orang-orang yang berbuatbaik,
Tujuan dari penuturan kisah para nabi
dan Zakaria, Yahya, Isa, dan llyas. Semuanya
adalah supaya menjadi sumber pelajaran, pe-
termasuk orang-orang yang saleh, dan Isma'il,
neguhan hati dan sekaligus peringatan,
Alyasai Yunus dan Luth. Masing-masing Kami
lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada "Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu
masany a) " [al-An'aam: 84-86) terdapat pengajaran bagi orang yang mem-
p uny ai akal. (Al - Qu r' an) itu bu kanlah cerita y ang
Total keseluruhan para nabi yang nama-
dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitqb)
namanya dinyatakan dalam Al-Qur'an ada dua
yang sebelumnyq, menjelaskan segala sesLtatu,
puluh lima. Mereka adalah Nabi Adam, Nabi
dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-
Idris, Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Shalih, Nabi
orang yqng beriman." (Yuusuf: 111)
Ibrahim, Nabi Luth, Nabi Isma'il, Nabi Ishaq,
Nabi Ya'qub, Nabi Yusuf, Nabi Ayyub, Nabi "Dan semua kisah rasul-rasul, Kami cerita-
Syu'aib, Nabi Musa, Nabi Harun, Nabi Yunus, kan kepadamu (Muhammad), agar dengan
Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Nabi Ilyas, Nabi kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di
Ilyasa, Nabi Zakariya, Nabi Yahya, Nabi Isa, dalamnya telah diberikan kepadamu (segala)
dan juga Nabi Dzulkifli menurut banyak ulama kebenaran, nasihat, dan peringatan bagi orang
tafsir; dan pimpinan mereka semua yaitu Nabi yang beriman." (Huudt 12O)
Muhammad saw.. Surah yang paling banyak Yang masyhur menyangkut jumlah para
menyebutkan kisah-kisah para nabi adalah nabi dan rasul adalah hadits Abu Dzar ath-
surah Huud dan surah asy-Syu'araa'. Thawil, seperti yang diriwayatkan oleh lbnu
Di samping itu, di sana juga ada para Murdawaih dalam tafsirnya, di mana di dalam-
rasul yang tidak Kami kisahkan kepada kamu. nya disebutkan, bahwa Abu Dzar berkata,
Mereka tidak disebutkan dalam Al-Qur'an,
uu : jv r i+{r
:'tjir(,*ij
i, zol
it i;.,
1o.ro.
riji OSPI
t"
,:,.r1.
u;-ttJ
,
t o,
c-iJ
. .-aJi
Lt9 Tafsir al-Qurthubi, 6 / 17.
TAFSIRAL-MUNIRJILID 3
!-.
3 *****\
TAFSIRAL-MUNIRIrLrp r'-* surah an-Ntsaa,
{*{i
mengikuti ayat-ayat-Mu sebelum kami menjadi Allah SWT oleh karena itu, Dia memuji Zat-Nya.
hina dan rendah?"'(Thaahaa: 134) Tidak ada seorang pun yang lebih menginginkan
hujjah daripada Allah SWT oleh karena itu, Dia
"Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus p ara nabi sebagai p emb awa kab ar gembira
mengutus seorang rasul." (al-Israa': 15) dan peringatan (sehingga sudah tidak ada lagi celah
untuk melakukan pembelaan diri, beralasan dan
fadi, pengutusan para rasul dan penurunan
kitab-kitab suci adalah supaya tidak ada se- prote)." Dalam riwayat lain disebutkan dengan
redaksi, "Oleh karena itu, Dia mengutus para
orang pun yang bisa berdalih, mengelah ber-
rasul-Nya dan menurunkan kitab -kitab -Nyal' (HR
alasan dan protes.
Bukhari dan Muslim)
Tugas para rasul adalah menyampaikan
berita gembira kepada orang yang taat ke- Ayat {-,ur} q;;i
pada Allah SWT dan mengikuti ridha-Nya 'i} mengandung penegasan
dan pembuktian tentang kenabian Nabi
[mengerjakan amal-amal yang mendatangkan Muhammad saw. sekaligus bantahan dan
ridha Allah SWT) bahwa mereka akan men- sanggahan terhadap orang-orang musyrik dan
dapatkan berbagai kebaikan, serta mem- Ahlul Kitab yang mengingkarinya.
peringatkan orang yang melanggar perintah
Ayat L66 bertujuan untuk kembali mem-
Allah SWT. dan mendustakan para rasul-Nya
berikan bantahan, sanggahan, dan koreksi ter-
bahwa mereka akan mendapat hukuman dan
hadap sikap kaum Yahudi, orang-orang musyrik
adzab.
dan patronnya yang mengingkari dan menolak
Allah SWT Mahaperkasa dan Mahadi gdaya,
kenabian Nabi Muhammad saw. serta tidak
tiada seorang pun yang bisa mengalahkan-
mengakuinya, sikap mereka ini bisa dipahami
Nya, lagi Mahabijaksana dalam ciptaan dan
dari konteks yang ada. Isi dari bantahan dan
seluruh perbuatan-Nya sehingga tiada tersisa
koreksi tersebut adalah sesungguhnya Allah
celah untuk protes bagi siapa pun.
SWT memberikan pengakuan dan kesaksian
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
untukmu Muhammad bahwa kamu adalah
diriwayatkan dari lbnu Mas'ud, ia berkata,
benar-benar Rasul-Nya yang diturunkan ke-
"Rasulullah saw. bersabda,
padanya Al-Kitab yaitu Al-Qur'an yang tidak
,o - I ,
',b G ,.xl-r3t ;'; A)ni 6t. lr 'kiol r;i \ datang kepadanya [Al-Qur'an) kebatilan baik
dari depan maupun dari belakangnya, yang di-
itqc"r;jr plSi ;*J,t: A WU turunkan dari Rabb Yang Mahabijaksana lagi
,Higi{r \5 <;1r'3r@\1;i
kata ini menunjukkan dikeluarkannya mereka
dari suatu hal dan memasukkan mereka ke
ThFSIRAL-MUNIR JILID 3
dalam sesuatu yang lebih baik bagi mereka. {ry it<;} Allah SWT Maha Mengetahui
1,,,
"Wahai Ahlul Kitab! langanlah kamu me- dimaksudkan adalah Ahlul Kitab yang cakup-
lampaui batas dalam agamamu, dan janganlah annya lebih khusus dan spesifik, yaitu kaum
kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang Nasrani. Hal ini berdasarkan kalimat setelahnya
$*ti tii {;y. Ini merupakan perkataan yang
benar. Sungguh, Al-Masih Isa putra Maryam itu,
adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan)
identik dengan perkataan kaum Nasrani yang
kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada
memiliki paham trinitas.
Maryam, dan (dengan tiupan) ruh dariNya. Maka
berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan
(itJ-,(ii it,:i{;ru;y} Di sini digunakan
janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu) tiga,' bentuk kalimat al-Qashr, yaitu ,rri i';i ',5)
berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik V: yang maksudnya adalah membatasi al-
bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Maushuuf yaitu al-Masih Isa putra Maryam,
Esa, Mahasuci Dia dari (anggapan) mempunyai pada sifat, yaitu {ar irjh sehingga maksudnya
anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan adalah sesungguhnya al-Masih Isa putra Mar-
apa yang ada di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai yam tidak lain dan tidak bukan hanyalah
pelindung. Al-Masih sama sekali tidak enggan semata-mata utusan Allah SWT bukan yang
m enj a di h amb a Allah, dan b egit u p ula p ara m alaikat lainnya.
yang terdekat (kepada Allah) Dan barangsiapa
enggan menyembah-Nya dan menyombongkan
4U ar"ty Huruf jarr $a\ sebagaimana
memiliki pengertian at-Tab'iidh [sebagian
diri, maka Allah akan mengumpulkan mereka
dari) juga bisa memiliki pengertian ibtidaa'ul
semua kepada-Nya. Adapun orang-orang yang
ghaayah (berasal dari) seperti dalam ayat ini,
beriman dan mengerjakan kebajikan, Allah akan
juga seperti dalam ayat
menyempurnakan pahala bagi mereka dan me-
nambah sebagian dari karunia-Nya. Sedangkan "Dan Dia menundukkan apa yang ada
orang-orang yang enggan (menyembah Allah) di langit dan apa yang ada di bumi untukmu
dan menyombongkan diri, maka Allah akan semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya." (al-
mengadzab mereka dengan adzab yangpedih. Dan
faatsiyah: 13)
mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan
penolong selain Allah." (an-Nisaa': l7I-173)
Mufradaat Lughawiyyah
l'raab (y9'J^i(F
watrai Ahlul Kitab Injil dan yang
dimaksudkan di sini adalah kaum Nasrani. lp
ftii tli ir| fata (a;x| berkedudukan
menjadi khabar dari mubtada' yang dibuang {r/j langanlah kamu melampaui batas dengan
bersikap teledor atau sembrono dan berlebih-
yakni 16ri r'i)i tij i11.
lebihan. {;;r 'l1y kecuali perkataan yang haq
{jf; or ;\;ib Kata (jj( jf} adalah ber-
dan benar berupa menyucikan Allah SWT dari
kedudukan i'raab nashab karena pembuangan
sekutu dan anak.
hurufTarr "'an," yakni pi :r, ,lt:t, t :t';" 3i e ir;l
iit aS-"1. Begitu juga dengan kalimat t* o5-. iti\ 4i"; J;Gfr ia?iy Allah SWT memperada-
kan dan mewujudkan al-Masih Isa dengan
{& kata (i,(i ii} berkeduduka n i'raab nashab kalimat{;S}, bukan dengan materi lain seperti
dengan membuangan hurufTarr, asalnya adalah
:, .'.. :,)' zi , manusia lainnya, dan Dia menyampaikan
(4rl lJ, \)1\ Jl
J,),
kalimat itu kepada Maryam.
/r.a, r.\
4; L:3:b yang memiliki ruh dari Allah Srv\II
Balaaghah yakni al-Masih Isa diwujudkan dengan peniup-
(yf' ,l^i uh Di sini digunakan bentuk an dari ruh Allah SWT yaitu Malaikat ]ibril.
kata umum, )raitu Ahlul Kitab, namun yang Kata ruh di sini dinisbahkan atau disandarkan
TAFSIRAL-MUNIRIITID 3
kepada Allah SWT sebagai bentuk pemuliaan Yahudi dan mewajibkan mereka untuk berada
kepadanya. Al-Masih Isa Putra Maryam bukan- di jalan yang lurus, hal ini diikuti dengan
lah putra Tuhan, atau tuhan di samping Allah pemberian sanggahan terhadap kaum Nasrani
SWT atau salah satu dari tiga, seperti per- dan mengharuskan mereka untuk mengambil
sangkaan kalian. Sesuatu yang memiliki ruh pandangan yang benar tentang Isa Putra
adalah tersusun sementara Allah Mahasuci Maryam.
dari ketersusunan dan dari penisbahan sesuatu
yang tersusun kepada-Nya. Tafsir dan PenJelasan
4W tli i;);anganlah kamu mengatakan, Allah SWT melarang Ahlul Kitab dari
"Tuhan ada tiga: Allah, Isa, dan Ibunya." rliir) bersikap melampaui batas, keterlaluan, ber'
{r* ,,o berhentilah kamu dari hal itu dan lebih-lebihan, pemujaan dan pengkultusan
beralihlah kepada sesuatu yang lebih baik bagi yang melampaui batas. Kaum Nasrani telah
kamu, yaitu tauhid. {ij; I or<:" ol';c::yMahasuci bersikap melampaui batas dan berlebih-lebih-
Allah SWT dari memiliki anak. an menyangkut diri Isa hingga mereka me-
(et't, g ue .>trr;:tt,j u JF segala apa yang nuhankannya (menjadikannya sebagai tuhan)'
ada di langit dan bumi kepunyaan Allah S\MX, Mereka memindahkannya dari status kenabian
makhluk ciptaan-Nya dan para hamba-Nya. dan menaikkannya sebagai tuhan selain Allah
(rS: il y'1y a^n cukuplah Allah SWT sebagai SWT. Bahkan lebih dari itu, kaum Nasrani juga
saksi atas hal itu. bersikap berlebih-lebihan dan keterlaluan
(l'L rfJ. 01 *r:tt -5.;;:.j) sekali-kali al- terhadap para pengikut Isa yang mengklaim
Masih tidak akan bersikap enggan, angkuh, bahwa diri mereka berada di atas agama Isa,
anti, dan tidak sudi untuk menjadi hamba sehingga kaum Nasrani menyematkan kepada
Allah SWT. [;<*.r\ dan bersikap sombong, mereka sifat keterpeliharaan dari salah dan
angkuh dan tidak sudi. dosa. Kaum Nasrani pun mengikuti setiap
4i;;i SWT akan memberikan ucapan mereka secara membabi buta, tidak
U';;YAllah
kepada mereka pahala amal perbuatan mereka peduli apakah benar atau batil.
secara penuh dan utuh. 4*s ;
s^+Ii) dan Begitu juga halnya dengan kaum Yahudi'
memberi mereka tambahan dari karunia-Nya Mereka berlebih-lebihan dan meremehkan,
berupa sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh menghina dan melecehkan Isa serta kufur
mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan kepadanya.
tidak pernah terbayang dalam benak hati, dan Hal yang diinginkan adalah sikap moderat
pikiran manusia. (r{ tiri"y adzab yang sangat di antara dua sikap ekstrem: ekstrem dalam
menyakitkan, yaitu adzab neraka. mengagungkan dan mengkultuskan Isa, dan
{ar oyi ;,.1} selain Allah SWT. {!r} seorang ekstrem dalam merendahkan, meremehkan
pelindung yang bisa menghalau adzab itu dan menghina Isa.
dari mereka. 414 i;) dan tidak pula seorang Wahai Ahlul Kitab, janganlah kamu sekalian
penolongyang menjauhkan mereka dari adzab melampaui dan melanggar batasan-batasan
itu. yang telah ditetapkan Allah SWT dengan me-
nambah-nambahi atau mengurang-ngurangi
Keserasian Antar Ayat dan mereduksi urusan agama. fanganlah kalian
Setelah Allah SWT memberikan jawaban meyakini melainkan meyakini kebenaran yang
dan sanggahan terhadap kesyubhatan kaum pasti berdasarkan nash agama yang mutawatir
atau dalil aqli yang meyakinkan dan pasti. Dia hanya berkata kepadanya,'Jadilah!' Maka
Tinggalkanlah persepsi dan pandangan kalian j adilah sesuatu itu." (Aali'Imraan: 47)
tentang inkarnasi, penjelmaan dan penitisan,
Sebagaimana Allah SWT berkuasa men-
pandangan bahwa Allah memiliki istri dan
ciptakan manusia tanpa bapak dan ibu, yaitu
anak. fanganlah kamu sekalian kafir kepada Adam, atau tanpa ibu tetapi hanya dengan
Isa dan melakukan tuduhan palsu yang keji bapak saja, yaitu Hawa atau melalui sebab
terhadap ibundanya. fanganlah kamu sekalian atau proses lahiriah biasa yaitu dari seorang
menghina, meremehkan dan melecehkan Isa, bapak dan ibu, Dia juga berkuasa menciptakan
seperti yang dilakukan oleh kaum Yahudi. manusia tanpa seorang bapak yaitu Isa.
fanganlah pula kamu sekalian bersikap ber-
"Sesungguhnya perumpamaan (pencipta-
lebih-berlebihan dan ekstrem dalam meng-
an) Isa bagi AIIah, seperti (penciptaan) Adam.
agungkan dan mengultuskan Isa, hingga kalian
Dia menciptakannya dari tanoh, kemudian
menjadikannya sebagai tuhan atau putra
Dia berkata kep adanya,'J adilah !' M aka j adilah
Tuhan, seperti pandangan umat Kristiani.
sesuatu itu." (Aali 'Imraan: 59)
Sesungguhnya al-Masih Isa Putra Maryam
al- Batuul (perawan) ath-Taahirah al- Qiddiisah
Allah SWT menginformasikan kemanusia-
(suci, salihah) tidak lain dan tidak bukan an Isa dan kehambaannya bagi Allah SWI
adalah semata-mata rasul Allah SWT kepada "Dia (lsa) tidak lain hanyalah seorang
Bani Isra'il, yang memerintahkan mereka hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian)
untuk menyembah hanya kepada Allah SWT kepadanya, dan Kami jadikan dia sebagai
semata tiada sekutu bagi-Nya, melarang contoh bagi Bani Isra'il." (az-Zukhruf: 59)
mereka dari kesyirikan dan trinitas, menyeru Materi atau alam adalah makhluk ciptaan
mereka untuk bertakwa dan zuhud terhadap yang tidak memiliki kemampuan untuk
dunia, serta menyampaikan berita gembira menciptakan karena sumber pertama yang
kepada mereka tentang pemungkas para nabi menjadi asal muasal segala sesuatu ciptaan
dan rasul, Muhammad saw, sebagaimana adalah Allah SWT.
firman Allah SWT dalam ayat, Isa juga dikuatkan dengan ruhyangberasal
"Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam dari Allah SIyVT, bukannya bagian dari Allah
sebagaimana persepsi umat Kristiani. fika
berkata,'Wahai B ani I sra' il ! Sesungg uhnya aku
tidak begitu adanya, tentunya setiap manusia
utusan Allah kepademu, yang membenarkan
yang diciptakan dengan peniupan ruh dari
kitab (yang turun) sebelumku,yaitu Taurat dan
Allah SWT. melalui perantara malaikat adalah
memberi kabar gembira dengan seorang rasul
bagian dari-Nya. Allah SWT berfirman,
yang akan datang setelahku, yang namanya
Ahmad (MuhammadJ."' (ash-Shaff: 6) "Dan Dia menundukkan apa yang oda
di langit dan apa yang ada di bumi untukmu
Isa Putra Maryam diciptakan dengan ka- semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya." (al-
limat (r<| (jadilah) tanpa seorang bapah
faatsiyah: 13)
"Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia Dikuatkannya Isa dengan ar-Ruhul Amiin
menghendaki sesuatu Dia hanya berkata ke- adalah tertetapkan berdasarkan firman Allah
padanya, 'Jadilah!' Maka jadilah sesuatu itu." SWT dalam ayat,
(Yaasiin:82)
"Dan Kami telah berikan kepada Isa putra
'Apabila Dia hendak menetapkan sesuotu, Maryom bukti-bukti kebenaran serta Kami
perkuat dia dengan Ruhul kudus (Jibril)." (al- hamba dan rasul Allah SWT. Berimanlah
Baqarah: 87) kamu sekalian dengan keimanan yang se-
pantasnya dan semestinya kepada para
Allah SWT juga menyebut orang-orang
rasul tanpa membeda-bedakan, yaitu bahwa
Mukmin dikuatkan dengan ruh dari-Nya,
sesungguhnya mereka adalah para hamba
"Mereka itulah orang-orang yang dalam Allah SWT yang dipasrahi berbagai tugas
hatinya telah ditanamkan Allah keimanan oleh Allah SWT. f anganlah pula kamu sekalian
dan Allah telah menguatkan mereka dengan mengatakan, "Tuhan ada tiga: Tuhan Bapah
pertolongan yang datang dari Die." (al- Tuhan Anak dan ar-Ruhul Qudus," atau,
Muiaadilah:22) "Tuhan adalah tiga hipostasis [person) yang
Mujahid mengatakan, kalimat 4: cir,b masing-masing adalah satu entitas, masing-
yakni rasul dari Allah SWT. Artinya Isa dicipta- masing adalah Tuhan secara utuh, dan ke-
kan dari ruh yang diciptakan juga. Di sini, kata seluruhan tiga hipostasis adalah Tuhan satu."
ruh disandarkan dan dinisbahkan kepada |anganlah kamu sekalian menjadikan Isa dan
Allah SWT sebagai bentuk pemuliaan, seperti ibundanya sebagai dua sekutu bagi Allah SWT
penisbahan an-Naaqah (naaqatullaah) dan al- Mahasuci Allah SWT dari semua itu. Semua itu
Bait (Baitullah) kepada-Nya, merupakan bentuk tindakan meninggalkan
tauhid yang murni yang sebenarnya juga
"Ini (seekor) unta betina dari Allah sebagai
merupakan ajaran yang dibawa oleh
tanda untukmu." (al-A'raaf: 73)
agama Kristen yang masih murni dan asli.
anlah eng kau mempersekutukan Aku
"J ang Tauhid yang murni merupakan prinsip dan
dengan apa pun dan sucikanlah rumah-Ku bagi ajaran pokok yang diserukan oleh Isa, Nabi
orang-orang yang thawaf, dan orang yang Ibrahim sebelumnya dan semua nabi. Tidak
beribadah dan orang yang ruku' dan sujud." mungkin bisa diterima akal, penggabungan
(al-Haii:26) dan pengombinasian atau pengompromian
antara trinitas dan tauhid karena itu adalah
fuga seperti dalam sebuah hadits shahih,
sebuah kontradiksi yang sangat nyata yang
ort>
"p
;t J. ,V;t tidak bisa diterima oleh akal pikiran yang
paling sederhana sekali pun. Oleh karena
"Lalu aku pun masu'k *)rr*u, Tuhanku di
itu, Allah SWT mengecam keras orang-orang
dalam rumah-Nya."
yang berpandangan trinitas,
Dalam hadits ini, rumah dinisbahkan "Sungguh, telah kafir orang-orang yang
kepada Allah SWT sebagai bentuk pengagung- mengatakan bahwa Allah adalah salah satu
an dan pemuliaan. Semua ini adalah contoh- dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan (yang
contoh yang sejenis dan satu pola. berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa." (al-
|ika penciptaan yang hakiki adalah ke- Maa'idah:73)
punyaan Allah SWT baik penciptaan Isa mau-
Dalam akhir surah al-Maa'idah, Allah SWT
pun yang lainnya, berimanlah kamu sekalian
berfirman,
kepada Allah SWT Yang Maha Esa lagi
Tunggal. Percayalah bahwa sesungguhnya "Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman,
Allah SWT adalah Tunggal dan Esa, tidak 'Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang
beranak dan tidak pula beristri. Ketahui dan mengatakan kepada orang-orang, jodikanlah
yakinilah bahwa sesungguhnya Isa adalah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah?'
3
,r+F -1-\
TATSIRAL-MUNIRIILIp surah an-Nlsaa'
(lsa) menjawab, 'Mahasuci Engkau, tidak patut makhluk ciptaan Allah SWT lalu bagaimana
bagiku mengatakan apo yang bukan hakku. Jika bisa Dia memiliki istri dan anak dari makhluk
aku pernah mengatakannya tentulah Engkau ciptaan dan milik-Nya? Status termiliki ber-
telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa tentangan dengan status sebagai anah se-
yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui bagaimana firman Allah SWT,
apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkau-Iah
"Tidak ada seorang pun di langit dan di
Yang Maha Mengetahui segala yang gaib."'(al-
bumi, melainkan akan datang kepada (Allah)
Maa'idah:116) Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba."
Pada bagian awal surah al-Maa'idah, Allah (Maryam:93)
SWT berfirman, "Dia (Allah) pencipta langit dan bumi.
"Sungguh, telah kafir orang yang berkata, Bagaimana (mungkin) Dia mempunyai anak
'Sesungguhnya Allah itu dialah al-Masih putra padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia
Meryam."' (al-Maa'idah: 17) menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui
segala sesuetu." [al-An'aam: 101)
Wahai umat Nasrani, berhentilah kamu
semua dari mengatakan trinitas, dan kata- Cukuplah Allah SWT sebagai Saksi atas
kanlah perkataan yang lain. Hal itu lebih baik semua itu. Ar-Razi menuturkan maksudnya
bagi kalian, yaitu tauhid yang murni yang adalah sesungguhnya Allah SWT Kuasa sendiri
diserukan oleh semua nabi dan rasul, termasuk dalam mengatur semua makhluh menjaga,
di antaranya adalah Isa. memelihara dan mengurusinya. Oleh karena
Sesungguhnya Allah SWT adalah Tuhan
itu, tidak dibutuhkan lagi untuk menetapkan
tuhan yang lain.121
Yang Esa, Mahasuci dari berbilang Dia tidak
memiliki bagian-bagian atau hipostasis, tidak Sesungguhnya Isa sekali-kali tidak akan
pula tersusun dari bagian-bagian. Mahasuci enggan dan tidak akan bersikap tidak sudi
Allah SWT dari memiliki anak atau sekutu, untuk hanya menyembah kepada Allah SWT
seperti perkataan kalian tentang al-Masih semata, atau menjadi hambaAllah SWT karena
bahwa ia adalah putra Tuhan atau ia adalah ia yakin dan menyadari akan keagungan-
tuhan. fika yang kalian kehendaki adalah anak Nya, serta 'ubuudiyah (penghambaan) dan
Tuhan dalam arti yang sesungguhnya, itu syukur yang menjadi hak-Nya. Begitu pula
adalah hal yang muhal bagi Allah SWT karena halnya dengan para malaikat al-Muqarrabuun,
itu berarti Dia adalah bapak atau suami. fika mereka sekali-kali tidak akan bersikap enggan
yang kalian maksudkan adalah anak dalam dan tidak akan bersikap tidak sudi untuk
arti majaz, itu tidak hanya terkhusus bagi Isa. meniadi hamba Allah SWT.
Allah SWT tidak memiliki anak secara Barangsiapa yang enggan, angkuh, anti, dan
hakiki, tetapi kepunyaan-Nyalah segala apa bersikap tidak mau untuk menyembah kepada
yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Allah SWT semata, menyekutukan sesuatu
segala apa yang ada di langit dan bumi adalah dengan-Nya atau berpandangan trinitas, Allah
kepunyaan Allah SWT, makhluk ciptaan-Nya SWT akan menggiring dan mengumpulkan
dan para hamba-Nya. Segala apa yang ada di mereka kepada-Nya untuk menerima pem-
langit dan bumi berada di bawah kontrol dan balasan. Allah SWT akan membalasi dan meng-
pengaturan-Nya, dan Dia adalah Pemelihara
segala sesuatu. Al-Masih termasuk bagian dari LZl Tafsir ar- Razi, lL / lt7.
hisab mereka atas amal perbuatan mereka. Allah orang-orang Nasrani bersikap berlebih-
SWT akan mengumpulkan mereka kepada-Nya lebihan dan ekstrem terhadap Isa hingga
kelak pada hari Kiamat, memberikan putusan mereka menjadikannya sebagai tuhan.
di antara mereka dengan hukum-Nya yang adil Kalimat pertama dalam Injil berbunyi, "lni
yang sedikit pun tidak mengandung kezaliman adalah Kitab Ilah dan Rabb kami; Yasu'Al-
dan bias. Masih."
Adapun orang-orangyang beriman kepada Sikap sembrono (berlebih-lebihan,
Allah SWT dan mengerjakan amal-amal saleh, al-Ifraath) dan sikap lalai fteledor, at-
Allah SWT akan memberikan kepada mereka Taqshiir) dalam hal ini adalah jelek dan
ganjaran dan pahala amal secara utuh dan kufur. Oleh karena itu, dalam Shahih
penuh sesuai dengan kadar amal saleh masing- Bukhari diriwayatkan dari Rasulullah saw.
masing. Allah SWT juga akan memberi mereka bahwasanya beliau bersabda,
tambahan dari karunia-Nya, kemurahan-Nya,
luasnya rahmat dan pemberian-Nya. i.t 8 6itAt ,t"i \;t 6i# \
Orang-orang yang enggan dan tidak \ , - , l. t .1 uz
mau untuk menaati dan menyembah Allah lt t*t.l-# rr ul Li.;,Li
1)L1Jl ya-
{"';
SWT, Allah SWT mengadzab mereka dengan ii;:,
adzab yang sangat menyakitkan di dunia
dan akhirat, sesuai dengan apa yang berhak "langanlah kamu sekalian terlalu ber-
mereka dapatkan. Mereka sekali-kali tidak leb ih-leb ihan meny anjungku dan memuj aku,
akan menemukan selain daripada Allah SWT sebagaimana yang dilakukan oleh kaum
seorang patron yang mengurusi urusan dan Nasrani terhadap lsa. Sesungguhnya aku
kepentingan mereka. Tidak pula seorang tidak lain hanyalah seorang hamba, maka
ucapkanlah,'Hamba Allah SWT dan Rasul-
penolong yang menolong mereka dari
Nya."'(HR Bukhari)
pembalasan Allah SWT dan menghilangkan
adzab dari mereka, sebagaimana firman-Nya,
2. Ayar {*tfi *t iS;; iyJ.t A *"at t;;\
"S esung g uhny a orqng - o rang y ang so mb ong mengandung sebuah isyarat tentang tiga
tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka hukum sebagai berikut.
Jahannam dalam keadaan hina-dina." (al- Kalimat (i.i ;t *.g| menunjukkan
Mu'min:60) bahwa orang yang nasabnya disebutkan
dengan nama ibunya, bagaimana bisa ia
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum adalah Tuhan? Padahal Tuhan semestinya
Ayat-ayat di atas mengandung penjelasan adalah qadiim (tanpa permulaan), bukan
tentang sejumlah hukum esensial dalam muhdats.
aqidah. Allah SWT tidak menuturkan seorang
1. Sikap berlebih-lebihan, melampaui batas perempuan dan menyebutkan namanya
dan ekstrem dalam segala urusan adalah dalam Kitab-Nya kecuali hanya Maryam
terlarang secara syari'at. Orang-orang putri Imran. Allah SWT menyebutkan
Yahudi bersikap berlebih-lebihan dan nama Maryam di sekitar tiga puluh tempat
ekstrem terhadap Isa, hingga mereka karena suatu hikmah, yaitu mengukuhkan
juga melontarkan tuduhan palsu dan keji sifat ubuudiyyah (kehambaan) bagi Mar-
terhadap Sayyidah Maryam. Begitu juga, yam, sekaligus menyesuaikan dengan
TATSIRAL-MUNIRIILID3 ,***rG-6ilb.r,..r* * suratran-Msaa'
\________-r,
)l .,
Ar-*sU$u ,{6a ,4+J- a " -/,1 orang-orang Nasrani, serta menetapkan dan
gl by.ty
Kata (ur,-| dibaca terkontaminasi oleh berbagai kerusakan dan
{lei.i;, G',:
nashab, adakalanya sebagai maf'uul bihi dari kotoran jahiliyyah. Beliau senantiasa mendapat
perhatian, perawatan dan penjagaan dari
fi' il y ang dikira- ki rakan keberadaannya, yaitu
Allah serta dipersiapkan untuk mengemban
<Gtn #;"> yang keberadaannya ditunjukkan
oleh kata {Utr}. Atau sebagai maf'uul bihi risalah. Oleh karena itu, beliau adalah contoh
kedua darifi'il rr!l> yakni j1t4:l Gt7 ;+.^+":> dan suri tauladan terideal dalam tingkah laku,
(."rt;. moral, perjalanan hidup, dan kepemimpinan
beliau. Nabi Muhammad saw. merupakan bukti
praktis yang sungguh luar biasa agungnya yang
Mufradaat Lughawlyyah
menunjukkan kebenaran risalah beliau,
4?<:' tru;;atr dari Allah kalian atas
;,ir-;}y
kalian, yaitu Nabi Muhammad saw. sehingga Ailah lebih mengetahui di mana Dia me-
kelak kalian tidak bisa lagi membantah, nempatkan tugas kerasulan-Nya." (al-An'aam:
mengelak, beralasan, dan protes karena Allah 124)
SWT telah mengutus Nabi-Nya. Bersamaan dengan bukti yang nyata dan
{.i ,;"}
cahaya yang terang, yaitu Al- pasti itu, Kami juga menurunkan kepada kalian
Qur'an. {u1.# ur,-} jalan yang lurus, yaitu sinar cahaya yang terang yang menyinari
agama Islam. kebenaran. Sinar cahaya itu adalah Al-Qur'an
yang datang untuk mengoreksi dan melurus-
Keserasian Antar Ayat kan aqidah, sistem dan tatanan hidup. Maka,
Ayat-ayat di atas berisikan tentang pene- Al-Qur'an pun mengukuhkan dan menanam-
gakan hujjah atas orang-orang munafih kan aqidah tauhid yang murni, memerangi
orang-orang musyrik, orang-orang Yahudi dan dan memberantas paganisme dan syirik, me-
maparkan kekeliruan dan kepalsuan agama dan hidayah khusus tanpa berpegang teguh
Yahudi dan Nasrani saat ini yang telah ter- kepada Al-Qur'an dan mengikuti Sunnah
distorsi dalam menancapkan marka-marka Rasulullah saw..
hidayah, menerangkan cara dan jalur ibadah At-Tirmidzi meriwayatkan dari AIi bin Abi
yang benar kepada Allah SWT meletakkan Thalib melalui riwayat marfuu',
dasar-dasar moral serta sistem dan tatanan '
o \ , -.. r1.'". i., to
'
hidup yang lurus dalam bidang politih A#t
;niJt Jute.V'1J \_-, irl bf,._ '
t.r'ipt
.
perang, damai, ekonomi, sosial, dan ilmu-ilmu 'Or-qur:o, adalah jalan Allah SWT yang
alam. Hal ini ditambah dengan sirah Nabi lurus dan tali-Nya yangkukuh." (HR Tirmidzi)
Muhammad saw. yang juga menjadi sebuah
bukti bahwa agama ini adalah agama yang
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
benar yang menjadi sebuah keniscayaan dan
Burhaan atau bukti agung dari Allah
tiada padanannya.
SWT untuk para hamba-Nya adalah Nabi
Hal ini berimplikasi kepada orang-orang
Muhammad saw. Beliau disebut al-Burhaan
yang beriman kepada Allah SWT berpegang
karena beliau disertai dengan al-Burhaqn
teguh kepada Al-Qur'an atau Islam, serta
yaitu mukjizat atau hujjah karena mukjizat
mengikuti sinar cahaya-Nya, Allah SWT akan
adalah hujjah beliau.
memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya
An-Nuurul Mubiin (cahaya yang terang
serta melingkupi mereka dengan karunia-Nya
di dunia dan akhirat. Allah SWT merahmati benderang) adalah Al-Qur'an. Disebut an-
mereka, lalu memasukkan mereka ke dalam
Nuur fcahaya) karena dengan Al-Qur'an,
surga serta memberi mereka tambahan hukum-hukum bisa diketahui dengan jelas,
dan Al-Qur'an dijadikan sebagai petunjuk dari
pahala dan keluhuran dengan Al-Qur'an. Ibnu
kesesatan. Oleh karena itu, Al-Qur'an adalah
Abbas mengatakan, rahmat yang dimaksud
di sini adalah surga, sedangkan karunia an-Nuurul Mubiin, yakni cahaya yang nyata
dan terang benderang.
adalah sesuatu yang Allah SIVT bermurah
hati melimpahkannya kepada mereka berupa Barangsiapa beriman kepada Allah SWT
sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata, serta berpegang teguh kepada Al-Qur'an dapat
belum pernah didengar oleh telinga dan tidak terhindar dari perbuatan-perbuatan maksiat
pernah terbesit dalam benah hati dan pikiran dan ia akan menggapai surga dan keridhaan
manusia.122 Allah SWI, serta mendapatkan karunia Ilahi
yang agung di dunia dan akhirat.
Allah SWT membimbing mereka kepada
jalan yang lurus yang membawa mereka Ayat (p1) menunjukkan Allah SWT ber-
menggapai kebahagiaan di dunia dengan murah hati kepada para hamba-Nya dengan
mendapatkan kemuliaan, kehormatan, serta memberi mereka pahala cuma-cuma tanpa
mengikuti jalan keselamatan dalam hal aqidah imbalan apa pun. |ika seandainya pahala
dan amal, juga kebahagiaan di akhirat dengan adalah sebagai bandingan atau imbalan amal,
mendapatkan surga dan keridhaan Allah. Allah tentunya itu bukan karunia dan kebaikan hati.
SWT memberi mereka taufik untuk meraih Ar-Razi mengatakan rahmat dan karunia
semua itu, dan tidak ada yang namanya taufik dipahami dalam konteks apa yang terdapat
dalam surga berupa kemanfaatan dan peng-
agungan. Adapun hidayah, maksudnya adalah
122 At-Tafsiir al- Kabiin karya ar-Razi, ll / t20. berbagai kebahagiaan yang muncul karena
menyemburnya cahaya-cahaya alam kesucian WARIS AL.KALAALAH ATAU WARIS SAUDARA
dan keluhuran dalam ruh manusia, dan ini LAKI.LAKI DAN SAUDARA PEREMPUAN
adalah kebahagiaan ruhaniah. Dalam ayat SEKANDUNG ATAU SEAYAH
ini, hidayah disebutkan belakangan setelah
dua hal di atas (rahmat dan karunia), dengan Surah an-Nisaa' Ayat 176
tujuan untuk memberikan isyarat bahwa
kebahagiaan ruhaniah lebih mulia daripada
kesenangan-kesenangan jasmaniah.123
bd'*rta
Hidayah dalam Al-Qur'an ada dua macam,
yaitu hidayah umum dan hidayah khusus.
";$"'Ijv J ?r(;iuris'*'i a .ilD
arti dua, hal ini bisa dijelaskan dari dua sisi. memiliki anak. Ayat ini menerangkan tentang
Pertama, jika hanya mencukupl<an dengan hak waris saudara laki-laki dan saudara
l€ta (6rs-} tanpa menyebutkan tambahan kata perempuan dari orang yang meninggal dunia
(r*'F, kalimat yang ada akan mengandung yang al-Kalaalah (yang sudah tidak memiliki
kemungkinan yang dimaksud adalah dua pe- orang tua dan tidak memiliki anak). (.lGF
rempuan yang masih kecil atau dua perempuan meninggal dunia.4r# oip supaya kamu tidak
yang sudah besar. Namun jika ada tambahan kata tersesat.
{ro'}, maka kata ini memberikan pengertian
bilangan dua secara mutlah tanpa mengandung Sebab Turunnya Ayat
kemungkinan kecil atau besa4, sehingga seakan- An-Nasa'i meriwayatkan dari Jabir, ia
akan kalimat ini berbunyi GF i ;;; aG ot;y" berkata,
(jika saudara perempuan itu adalah dua orang !r
& . ,- l '
1fr, sehingga dhamir yang terdapai paia t<aia *s Jrr! grJt ii Jji "r; At ;1y t-rn
(6'.fy dipahami dalam konteks makna kata
{;y} [orang). Ini adalah pendapat al-Akhfasy.
:ii'!; :, dji iA .+ /,'o o'^"
orl;'.outr
ot
.-p eifi{"
yang lebih tepat.
'Aku me',nderita sakit, lalu datanglah Rasu-
4rU S in .r, #F Asal kalimat (rii, ii} lullah saw. menj engukku. Lalu aku b erkata,'Wahai
di sini adalah 4fu 'oi ;tSy [karena tidak Rasulullah, bolehkah aku mewasiatkan sepertiga
ingin kamu tersesatJ, lalu kata yang menjadi dari har ta p eninggalanku untuk s audara- s audara
mudhaaf, yaitu kata $;ti\ dibuang, lalu kata perempuanku?' Rasulullah saw. bersabda,'Berbuat
yang menjadi mudhaaf ilaihi, ditempatkan baiklah kamu kepada para saudara perempuanmu.'
di posisi mudhaaf yang dibuang itu yang Lalu aku berkata, 'Bagaimana jika setengah?'
berkedudukan sebagai maf'uul li ajlihi [yang Beliau bersabda, 'Berbuat baiklah kamu kepada
menerangkan alasan). para saudara perempuanmu.' Kemudian beliau
Ada yang mengatakan bahwa kira-kira pun keluan kemudian setelah itu beliau masuk
menemuiku lagi dan berkata, Aku tidak melihat
asalnya adalah 4'y ,|> [supaya kamu tidak
kamu akan meninggal dunia sekarang karena
tersesat), lalu hurufiarr lam dan ({} dibuang,
penyakitmu ini. Sesungguhnya Allah SWT telah
karena kata yang disisakan sudah bisa
menurunkan wahyu dan menjelaskan apa yang
menunjukkan kata yang dibuang. Namun versi menjadi hak para saudara perempuanmu, yaitu
yang pertama adalah yang lebih tepat. dua pertiga.' labir pernah berkata,',{yat ini (ayat
176 surah an-Nisaa') turun menyangkut diriku.
(HR an-Nasa'i)
Mufrudaat Lughawiyyah
{tXi, g}Al-Kalaalah adalah orang yang Al-Hafizh lbnu Hajar mengatakan, ini ada-
sudah tidak memiliki ayah dan tidak pula lah kisah fabir yang lain selain kisahnya yang
terdapat pada awal surah, yakni pada ayat 11. ayat. Salah satunya pada asy-Syifaa' [musim
Dalam sebuah riwayat disebutkan dengan dingin), yaitu yang terdapat pada bagian
redaksi, awal surah an-Nisaa'. Dalam ayat tersebut, al-
ui',
J| 5',1
J,-
,t; at (,v -At Jy, 2;
"r;
Keserasian Antar Ayat
Ar-Razi mengatakan perlu Anda ketahui
, ir-: t i,-.1 oi, , / ,.
,!. i u .
..: ', -oi .',
* t VP Et eS
\:J4e \rJ4r.e ,f ) bahwa pada bagian awal surah, Allah SWT
membicarakan hukum-hukum harta benda
Jr:F Sv ,>ti4r 35;il>s it ,nii ;t dan Allah SWT menutup surah ini juga seperti
tYr ,i;
itu, yaitu dengan pembicaraan menyangkut
ii- ,ot';.st i:-t harta benda. Hal ini supaya bagian akhir surah
"Rasulullah ,or. Aotorrg meryengukku ketika seirama dan selaras dengan bagian awal surat.
aku sakit dan sedang tidak sadarkan diri. Lalu Sementara itu bagian tengah surat mencakup
Rasulullah saw. mengambil air wudhu, kemudian perdebatan dengan kelompok-kelompok yang
beliau menyiramku dengan air,lalu aku pun kem- berseberangan dengan agama.lza
bali sadarkan diri, lalu aku berkata,'Sesungguhnya
aku tidak diwarisi melainkan kalaalah, maka
Tafsir dan Penjelasan
b agaimanakah p emb agian w arisny a?' Lalu turunlan
tidak pula memiliki anak, tetapi ia memiliki Yang dimaksud dengan anak di sini men-
beberapa saudara perempuan. Sebelumnya cakup anak laki-laki dan anak perempuan
memang belum ada keterangan yang menen- karena pembicaraannya adalah menyangkut
tukan jumlah porsi bagian mereka dari harta
al-Kalaalah, yaitu orang yang tidak memiliki
warisan yang ada. Karena yang baru dijelaskan
anak baik laki-laki maupun perempuan dan ia
adalah bagian saudara seibu, yaitu seperenam
juga tidak memiliki orang tua.
jika satu orang dan dua per tiga jika berjumlah
Sementara itu, yang dimaksud dengan
dua orang atau lebih.
saudara perempuan di sini adalah saudara
Al-Kalaalah terambil dari kata {Jfi1}
perempuan sekandung atau seayah. Adapun
[mahkota) yang melingkupi kepala dari semua
saudara perempuan seibu, telah dijelaskan
sisinya. Kata al Kal a al ah bisa meni adi sebutan
-
untuk pewaris dan juga bisa untuk yang di- hukumnya oleh Allah SWT pada bagian awal
waris. fika untuk sebutan pewaris, artinya ada- surah berdasarkan ijma sebagaimana yang
lah pewaris selain orang tua dan anak. Abu sudah pernah disinggung di bagian terdahulu.
Bakar berkata, "Al-Kalaalah adalah selain orang Saudara perempuan berhak mendapatkan
tua dan anak." fika untuk sebutan orang yang separuh jika si maylt memiliki anak perempuan'
diwaris, artinya adalah orang yang meninggal fika ia memiliki anak laki-laki, saudara perem-
dunia, sementara ahli warisnya terdiri dari para puan tidak mendapatkan apa-apa. Adapun
ahli waris selain salah satu dari kedua orang tua zhahir ayat bahwa saudara perempuan men-
dan anak. dapatkan separuh jika tidak ada anak [baik
laki-laki maupun perempuan), hal ini tidak di-
125 Ibid, rt/12t. kehendaki. Supaya saudara perempuan berhak
TAFSIRAL-MuNrR Itrrp 3 ,d-\. surah an-Nbaa'
ri.i|
mendapatkan separuh, juga disyaratkan si maylt dari kebenaran setelah adanya penjelasan
sudah tidak memiliki bapak Zhahir aya! bahwa tentang pembagian harta pusaka dan yang lain-
saudara perempuan berhak mendapatkan se- nya. Berdasarkan penafsiran yang pertama,
paruh jika si mayit tidak memiliki anak, tidaldah di sini menurut ulama nahwu Bashrah ada
dikehendaki juga karena saudara perempuan pembuangan kata yang berkedudukan sebagai
tidak bisa mewaris jika ada ayah berdasarkan mudhaaf,yaitu kata 4;ti\ [karena tidak ingin)
ijma.126 sehingga aslinya berbunyi 4'jt,'oi iiry; (karena
Saudara laki-laki mewarisi seluruh harta tidak ingin kalian tersesat). Ini seperti ayatJ4Y
pusaka saudara perempuannya berdasarkan (ritsryakni <tit ,F jil; Sedangkan penadiran
at-Ta'shiib ['ashabah), jika saudara perem- kedua adalah seperti redaksi hadits Abdullah
puannya tidak ada anak dan tidak pula bapak bin Umar,
yang menghalanginya dari mendapatkan
bagian (mahjuub). Yang dimaksud dengan it A "lr; oi :1, ,* iLi 'o';X I
saudara laki-laki di sini adalah saudara laki-
tu[>l
laki sekandung atau seayah. Saudara laki-laki
seibu tidak bisa mengambil semua warisan, "langanlah salah seorang dari kalian ber-
porsi bagiannya adalah seperenam. doa tidak baik atas anaknya (mendoakan tidak
baik anaknya, mengutuk), supaya jangan sampai
fika yang mewaris adalah saudara perem-
puan dua atau lebih, para saudara perempuan doa tidak baiknya itu pas bertepatan dengan
pengabulan dari Allah SWT.D|27
mendapatkan bagian dua per tiga dari harta
pusaka yang ditinggalkan oleh saudara laki-
Ayat (.=u;u- .1(i n,;F sesungguhnya hukum-
laki mereka yangal-Kalaalah. Di sini, dua atau
hukum yang disyari'atkan Allah SWT untuk
lebih adalah sama karena saudara perempuan
kalian, di dalamnya terkandung kebaikan dan
fabir berjumlah tujuh. Yang dimaksud dengan kemashlahatan bagi kalian karena semuanya
saudara perempuan di sini adalah saudara
bersumber dari ilmu Allah SWT yang luas
perempuan sekandung atau seayah, sedangkan
sehingga keterangan-Nya pasti benar dan pen-
saudara perempuan seibu tidak masuk ke jelasan-Nya juga pasti benar.
dalamnya.
fika yang mewarisi adalah beberapa sau-
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
dara laki-laki dan saudara perempuan, bagian
saudara laki-laki sebanyak bagian dua orang Ayat ini berisikan tiga kasus menyangkut
saudara perempuan. Adapun beberapa saudara waris saudara laki-laki dan saudara perem-
seibu, mereka bersekutu dalam sepertiga puan, sebagai berikut.
127 Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abu Dawud dari fabir
126 Tafsir ar- Razi, tl / LZt. Ibnu Abdillah.
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3
dengan berdasarkan prinsip ar-Radd. dua saudara perempuan. Akan tetapi, jika
Begitu juga, seorang saudara perempuan ahli warisnya terdiri dari saudara laki-laki
mendapatkan porsi bagian separuh dari sekandung dan saudara laki-laki seayah,
harta pusaka saudara perempuannya. yang dimenangkan adalah saudara laki-
2. Kebalikan dari kasus pertama, yaitu ada laki sekandung karena saudara laki-laki
seorang perempuan meninggal dunia dan seayah ter-mahjuub (terhalang) oleh sau-
ia diwaris oleh seorang saudara laki-laki. dara laki-laki sekandung.
Ia mendapatkan seluruh harta pusaka fika saudara si mayit al-Kalaalah ada-
yang ada. Begitu juga, seorang saudara lah terdiri dari beberapa saudara laki-laki,
laki-laki mewaris seluruh harta pusaka mereka mewaris seluruh harta pusaka
saudara laki-lakinya. yang ada.
3. |ika yang mewaris saudara laki-laki atau Mayoritas sahabat dan tabi'in selain
saudara perempuan adalah dua orang Ibnu Abbas dan Dawud azh-Zhahiri men-
saudara perempuan atau lebih, mereka jadikan saudara perempuan sebagai
mendapatkan bagian dua pertiga. Ulama 'ashabah ma'al ghairi ketika si mayit me-
bersepakat bahwa jumlah saudara perem- miliki anak perempuan meskipun tidak
puan lebih dari dua sama seperti jika ada saudara laki-laki.
jumlahnya dua orang saudara perem- Ibnu Abbas dan Dawud azh-Zhahiri
puan. Karena anak perempuan yang tidak menjadikan saudara perempuan se-
berjumlah lebih dari dua, porsi bagian bagai'ashabah ma'al ghairi ketika si mayit
mereka tidak lebih dari dua pertiga. memiliki anak perempuan. Hal ini di-
Secara prioritas hal ini juga berlaku bagi dasarkan pada zahir aya t'i;'i; t A * t\;t t1p.
saudara perempuan yang berjumlah lebih 4!; r -*.W ;i.Mereka tidak memberikan
dari dua, sebagaimana yang sudah pernah bagian warisan kepada saudara perempuan
disinggung di bagian terdahulu. kecuali jika si mayit tidak memiliki anak
4. fika ahli waris seorang saudara laki-laki Mereka berdua mengatakan dan sudah
atau seorang saudara perempuan terdiri maklum bahwa anak perempuan adalah
dari beberapa saudara laki-laki dan termasuk anak. Oleh karena itu, saudara
perempuan, porsi bagian seorang saudara perempuan tidak bisa ikut mewaris jika si
laki-laki adalah sebanyak porsi bagian mayit memiliki anak perempuan.
@
SunNg AL-IVLAV{IDAH
MADANIYYAH, SERATUS DUA PULUH AYAT
"Surah al-Maa'idah adalah surah terakhir dan sanksinya; penielasan tentang beberapa
yang turun. Oleh karena itu, kehalalan yang kalian bab thahaarah seperti wudhu, mandi, dan
dapati di dalamnya, halakanlah, dan keharaman tayammum; pengharaman khaml taruhan, dan
yang kalian dapati di dalamnya, haramkanlah." judi; hukuman perbuatan murtad; hukuman
(HR Imam Ahmad, an-Nasa'i, al-Hakim, dan hadd tindak pidana pencurian; hukuman hadd
al-Baihaqi) tindak pidana hiraabah (penyamun, pengacau,
dan perusuh keamanan); serta kafarat sumpah.
Keserasian Surah al-Maa'ldah dengan Surah
Selain itu, juga tentang syari'at dan aturan
Sebelumnya
jahiliyyah yang mengharamkan al-Bahiirah,
Terdapat beberapa titik persamaan dan
as-Saa'ibah, al-Washiilah, dan al-Haanr, hukum
titik pertemuan antara surah ini dengan surah orang yang tidak memberlakukan apa yang
an-Nisaa' karena masing-masing dari kedua
diturunkan Allah SrvlIT, dan lain sebagainya yang
surah ini sama-sama mengandung pembicaraan
disebutkan di sela-sela perdebatan dengan
menyangkut sejumlah perjanjian, akad, hukum,
kaum Nasrani, kaum Yahudi, orang-orang
serta perdebatan dengan Ahlul Kitab, orang-
musyrik dan orang-orang munafik'
orang musyrik, dan orang-orang munafik.
Ulama mengatakan dalam surah al-
Dalam surah an-Nisaa', misalnya, terdapat
Maa'idah terdapat delapan belas fariidhah
pembicaraan tentang akad pernikahan, iamin-
(aturan dan ketentuan hukum) yang tidak di-
an keamanan [suaka), persekutuan dan per-
temukan dalam surah lainnya. Kedelapan belas
janjian, wasiat, titipan, wakaalah, dan iiarah.
kewajiban tersebut adalah yang dijelaskan
Sementara itu, surah al-Maa'idah diawali
dalam ayat-ayat berikut.
dengan perintah untuk memenuhi akad dan
berkomitmen terhadapnya. Surah an-Nisaa' Ai";Y{ar,f tsi't;altt!;."'ptti;i';tttY-tt1Y
mengandung ayat yang merupakan langkah {i1'r,'P, i i* ur} {;iiiir,;;-ii 1; -5' *
awal persiapan menuiu pengharaman khamr i L,,";-l,i blti c,u)3ir\ {;.qJ' ,;;i ;-i,i*;\
yang selanjutnya surah al-Maa'idah menetap- k[,o', 3,p'',$(i'tr' il# 'il} { 6! -r -tAu';;i ;i'
kan pengharaman khamr tersebut secara \ti4,t"n,y u) (6u,rri ";.fb 4i; Fi, *a, ';(i; iF
tegas dan final. Kedua surah ini sama-sama g-St !;i'*-'tl€i i,q;y 4,r n''y;iiy.('.
mengandung pembicaraan yang mendebat Al-Qurthubi menyebutkan fariidhah yang
Ahlul Kitab, orang-orang musyrik, dan orang- kesembilan belas, yaitu yang tercantum dalam
orang munafik dalam rangka mementahkan ayat (;>r*?;r A, #;( r;5) karena adzan tidak
berbagai bentuk aqidah, pandangan, dan sikap disebutkan dalam Al-Qur'an melainkan hanya
mereka terhadap risalah Nabi Muhammad saw.. dalam surah ini. Adapun yang terdapat dalam
surah al-fumu'ah, itu bersifat lebih spesifik
hanya terkhusus untuk shalat f um'at, sementara
Gambaran Umum tentang Kandungan Surah
yang disebutkan dalam surah ini bersifat umum
Surah al-Maa'idah berisikan sejumlah
untuk semua shalat.
hukum-hukum syari'at dan tiga kisah. Hukum-
hukum syari'at yang terkandung di dalamnya Secara garis besa4, surah al-Maa'idah se-
adalah penjelasan tentang hukum-hukum akad; cara khusus mengandung penielasan tentang
menikahi perempuan Ahlul Kitab; wasiat ketika sejumlah prinsip dan pokok-pokok penting
meninggal dunia; beberapa macam makanan dalam Islam sebagai berikut.
berupa binatang sembelihan dan binatang 1. Disempurnakannya agama bahwa agama
buruan; berburu ketika sedang berihram Allah SWT sejatinya satu entitas, meski-
-
:TAFSIR AI,-MUNIR II LID 3
pun syari'at dan manhaj para nabi ber- ngan Nabi Musa ketika mereka berkata kepada
beda-beda dan beragam antara nabi satu Musa,
dengan nabi yang lainnya.
"Mereke berkata, 'Wahai Musa! Sampai
2. Penjelasan tentang universalitas dan ke-
kapan pun kami tidak akan memasukinya
umuman pengutusan Nabi Muhammad
selama mereka masih ada di dalamnya, karena
saw, diperintahkannya beliau untuk me-
itu pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan
lakukan penyampaian dakwah secara
berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap
umum dan tugas dan misi beliau tidak lain
(menanti) di sini saj a."' (al-Maa'id ahz 24)
hanya menyampaikan.
3. Allah SWT mengharuskan kepada orang- Kisah kedua, adalah kisah dua putra Adam
orang Mukmin untuk memperbaiki diri yang di dalamnya dikisahkan tentang Qabil
mereka. Kesesatan orang lain tidak akan yang membunuh Habil. Hal ini merupakan
mendatangkan mudharat dan kerugian apa- tindak kriminal pertama yang terjadi di muka
apa terhadap orang-orang Mukmin selama bumi.
mereka istiqamah. falan memperbaiki Kis ah ke tig a adalah kisah al - M a a' i d a h yang
diri adalah dengan memenuhi akad yang merupakan sebuah mukjizat supranatural
telah disepakati, pengharaman melakukan Nabi Isa di depan mata para sahabatnya yang
pelanggaran terhadap orang lain, bersinergi dikenal dengan sebutan al-H awaarlryuun.
dan bekerja sama untuk melakukan ke-
bajikan dan ketakwaan, pengharaman Keutamaan Surah al-Maa'idah
bekerja sama untuk melakukan perbuatan Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah
dosa dan penganiayaan, pengharaman bin Amr bin Ash, ia berkata,
menjalin muwaalaah [patronase) dengan
:. t .1., o1.'i,. i, ). , t. 1. -' ^l
orang-orang kafia kewajiban bersaksi de- o-tr yL-11), ^, ,* lt );t *r; A;1
ngan adil, juju4, dan benan menjalankan
peradilan dengan adil, bena4 objelitif, dan oi (*. \'pi, i-t,
;tx .. & -s,, ,i,i ;t:ar
tidak memihak serta prinsip persamaan di
mata hukum antara orang-orang Islam dan 'iT.J,F;A
orang-orang non-lslam. "Surah al-Maa'idah diturunkan *rpoao
4. Penjelasan tentang hukum-hukum makan- Rasulullah saw- ketika beliau sedang berada di
an, pengharaman khamc judi, taruhan, atas unta beliau, lalu ketika itu unta beliau tidak
berkurban untuk berhala (al-Anshaab) mampu menahan beban beliau, lalu beliau pun
turun." (HR Imam Ahmad)
dan mengundi atau meramal nasib [a/-
Azlaam).
5. Memasrahkan sepenuhnya urusan balasan MEMENUHI AKAD, TARANGAN MELAKUKAN
di akhirat kepada Allah SWT semata, dan PELANGGARAN, BEKERJA SAMA UNTUK
bahwa sesungguhnya yang bermanfaat MELAKUKAN KEBAIKAN, DAN MEMULIAKAN
dan berguna pada hari Kiamat adalah SYIAR.SYIAR ALLAH SWT
kebenaran dan kejujuran.
Surah a!-Maa'idah Ayal 7. -2
Adapun tiga kisah yang terdapat dalam
surah ini yang bisa dijadikan pelajaran dan
# fl d;
42. ,
nasihat adalah pertoma kisah Bani Isra'il de-
';jeU yij W:\i;JtW
TAFSIRAT-MUNIRJILID 3
(.rrk riy
T {$\,9'& KtJl ir r,-6{\
"e'v G
Ibnu Katsir dan Abu Amr membaca ,ry
" Wahai orang- orang y ang b eriman! P enuhilah 4Ya' E Ji| Kata (?F aiuaca nashab
janji-janji. Hewan ternak dihalalkan bagimu, ke- sebagai haal dari dhamir {.5] yrng terdapat
pada kata {;sll}, sedangkan 'aamil-nya adalah
cuali yang akan disebutkan kepadamu, dengan
tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang f tI{*Li}. Atau sebagaihaal dari dhamiryang
berihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah terdapat padafi' il {'};i}, s e dan gkan' a amil -nya
menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia adalahf il (';rry tersebut.
kehendaki. Wahai orang'orang yang beriman! la- {ii ilir} Ini adalahiumlah ismiyyahyang
nganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian berkedudukani'raab nashab sebagai haal dari
Allah, dan j angan (melanggar kehormatan) bulan- dhamir faa'il yang terdapat pada kata {"-}
bulan haram, j angan (mengganggu) hady u (hew an -
hewan kurban), dan qalaid (hewan-hewankurban
{txj, 'ir} yang diberi tanda dengan
semacam kalung. Kata {rouliy adalah bentuk
yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu jamak dari, 1;!x; yang artinya adalah sesuatu
orang- orang yang mengunj ungi B aitulharam; me-
seperti kulit pohon atau yang lainnya yang
reka mencari karunia dan keridhaan Tuhannya.
dikalungkan pada unta.
Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram,
{>,t.a i"{} Ini adalahiumlah fi'liyyah
yang
maka bolehlah kamu berburu. langan sampai
kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka berkedudukan i'raab nashab sebagai haal
menghalang-halangimu dari Masjidilharam, men- dari dhamir yang terdapat pada kata {irt}
dorongmu berbuat melampaui batas (kepada "eammiint," yakni & ct;t .lt tA ; t'k- i;>
mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam <4, ,x >i5, laan janganlah kamu mengganggu
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan orang yang datang mengunjungi Baitul Haram
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan per- dalam keadaan mereka menginginkan dan
musuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, mencari karunia dari Tuhannya).
Allah sangat berat siksa-Nya!'(al-Maa'idah: f -2)
Jumlah fi'liyyah ini tidak boleh dijadikan
sebagai sifat dari kata {cn t}, karena kata ini
adalah bentuk kata lsim faa'il yang telah me-
Qiraa'aat nashabkan kata {;$i}, sementara isim faa'il
(Jt';,f ketika disifati tidak bisa beramal, karena ke-
Ibnu Amir membaca 1jti;. tika rsim faa'il disifati, ia tidak lagi memiliki
keserupaan dengan fi' i l-nya, s ementara y''il itu syari'at menyangkut apa yang dihalalkan, di-
sendiri tidak bisa disifati. haramkan dan diwajibkan oleh syari'at, juga
grtst f €,L ,:iy rata 4iiy ai sini akad-akad antara sebagian manusia dengan
'*:.;.Jlr
adalah an mashdariyyah, berkedudukan i'raab sebagian yang lain dalam transaksi jual beli,
nashab karena menjadi maf'uul li ajlihi, asal- akad pernikahan dan lain sebagainya.
nya adalah FiL i!;,lalu
huruf lam dibuang. j;| Kata
4,Clr {u;li} artinya adalah
(r;r;5 of| Kalimat ini berkedudukan i,raab hewan yang tidak berakal. Namun kata ini
nashab, sedangkan yang menashabkannya sudah menjadi istilah khusus untuk binatang
adatahfi'it (3,;fry. darat dan laut yang berkaki empat.
fata 4,C{iy artinya adalah binatang ternak
Balaaghah berupa unta, sapi, dan domba, serta binatang-
binatang yang disamakan dengannya seperti
{i' ir*}
Ini bentuk isti'aarah, yakni me-
kerbau, kambing, dan kijang. Dihalalkan
minjam kata 1;;jjry yang merupakan bentuk
bagi kamu memakan binatang al-An'aam se-
kata tunggal dari kata {;ciir}, yang makna
telah disembelih. {ji; .," u .il} kecuali apa
aslinya adalah tanda,lambang, dipinjam untuk
yang dibacakan kepada kamu tentang peng-
mengungkapkan makna perkara-perkara halal
haramannya dalam ayat (i,:jr i(;r; U";Y.
dan haram yang digunakan oleh para hamba
untuk beribadah mendekatkan diri kepada {i; ptr} sedang kamu dalam keadaan
Allah SWT.
berihram haji atau umrah. fata {i,-.lr} adalah
bentuk jamak dari kata <irlU.
{tili .i;} binatang al-Hadyu yang diberi (i ii*F Kata {;u:} adalah bentuk jamak
tanda dengan semacam kalung. Ini merupakan
bentuk meng-'afhafkan kata yang lebih dari kata 1;;4;, yakni, amalan dan ritual-ritual
agama Allah S\MT, dan kata ini dikhususkan
bersifat khusus kepada kata yang lebih bersifat
umum, dalam arti kata yang di-'afhafkan ini
untuk amalan dan ritual manasik haji. Ayat lp
sebenarnya sudah masuk ke dalam cakupan 4!ti6 r'.i:r, yakni, janganlah kamu melanggar
kata yang di-'athafi (ol-Ma'thuuf 'alaihi, yaitu
syiar-syiar Allah SWT dengan melakukan
perburuan dan penangkapan binatang buruan
al-Hadyu).
ketika sedang dalam kondisi berihram.
(;r;riir;
f)i ,t $rw i, c2ati 7t * til,;irb
Dalam susunan kalimat ini terdapatal-Muqaa- $it,st',abt ij) yangan pula kamu melanggar
balah.
kehormatan dan kesakralan bulan haram
dengan melakukan peperangan di dalamnya.
(.!+, .;;p Kata (.J*rr| arrinya adalah bina-
Mufradaat LuShawiyyah tang al-An'aam yang dihadiahkan kepada
(i;i} Asal makna kata ini adalah me- tanah haram dengan memotongnya di tanah
menuhi sesuatu secara utuh dan lengkap tanpa haram untuk diberikan kepada kaum fakir
ada kurang. miskin dan ini adalah termasuk salah satu
(:rili}
perjanjian dan kesepakatan yang manasik atau ritual ibadah haji.
dikukuhkan antara kalian dengan Allah SWT
{lri, .i;} Kata (or"li} adalah bentuk
dan dengan manusia, yakni setiap mereka jamak dari kata 1;!x; yang berarti adalah se-
melakukan kesepakatan terhadapnya seperti suatu yang dikalungkan di leher. Al-Qilaadah
kesepakatan menjalin persekutuan, aliansi, adalah sesuatu dari pohon tanah haram yang
dan yang lainnya. Hal ini mencakup akad-akad digunakan untuk mengalungi binatang al-
trr"n"ur""'trrn {ffi,4f|i,* h"'*A1-M'"'*ltt'o3
,..11$,
Hadyu, supaya aman dan diketahui bahwa lam hati serta tidakingin ada oranglain melihat
itu adalah binatang yang diperuntukkan bagi dan mengetahuinya. {.rrlilr;} melanggar aturan
tanah haram. fanganlah kamu mengganggu dan batasan-batasan Allah SWT.
binatang al-Qalaa'id dan jangan pula meng- {ar r;iir;} takutlah kamu kepada hukuman
-d^:1
ganggu para pemiliknya. $1t;t :-lt UF Allah SWT dengan cara taat kepada-Nya. i1|
jangan pula kamu mengganggu orang-orang (y9' +*:, .i,r sesungguhnya Allah SWT sangat
yang datang berkunjung ke Baitul Haram, keras hukuman dan siksa-Nya terhadap orang
seperti dengan memerangi mereka. yang melanggar dan menentang-Nya.
yang hendak berumrah berpapasan dengan "Orang-orang Islam harus komitmen kepada
para sahabat, lalu para sahabat berkata, "Mari syarat-syarat yang telah mereka sepakati." (HR al-
kita halau orang-orang musyri[ sebagaimana Hakim)
mereka telah menghalau kita." Allah SWT pun
menurunkan ayat ini. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah
saw bersabda,
,t
Tafsir dan Penjelasan 0t.f it: &u.* !'iq €,A," Jr
Dalam ayat pertama surah al-Maa'idah ini,
Allah SWT memanggil kaum Mukminin dengan ui uv
panggilan orang-orang yang beriman dengan "setiap syarat yang tidak ,rruoi dengan
tujuan memotivasi mereka supaya melaksana- Kitabullah, syarat itu batal dan sia-sia walau
kan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Di seratus syarat sekali pun." (HR al-Bazzar dan
antara ciri orang-orang yang beriman adalah Thabrani)
tunduk patuh kepada apa yang diperintahkan
kepada mereka oleh Tuhan mereka. Diriwayatkan dari Aisyah, Rasulullah saw.
bersabda,
Wahai kamu sekalian orang-orang yang
bertitelkan keimanan dan membuang jauh-
jauh apa yang diserukan oleh setan, penuhilah
\, *,:;i y A;,a J.". A
akad, kesepakatan, dan perjanjian yang kalian "Barangsiapa yang mengerjakan suatu amal
buat di antara kalian dengan Allah SWT atau y ang ti daks es uai d engan p erkara kami, m ak a am al
dengan sesama manusia. Itu adalah taklif itu tertolak." (HR Imam Ahmad dan Muslim)
yang ditetapkan oleh Allah SWT kepada kalian
Oleh karena itu, wajib hukumnya meme-
dan kalian telah berjanji untuk berkomitmen
nuhi dan mematuhi akad dan perjanjian
terhadapnya, berupa apa yang dihalalkan dan
sesuai dengan syarat-syarat yang disepakati
diharamkan Allah SWT serta perjanjian yang
selama itu tidak berbenturan dengan syari'at.
telah diambil oleh Allah SWT terhadap orang
Tidak boleh memenuhi dan mematuhi akad
yangtelah mengikrarkan dan mendeklarasikan
dan kesepakatan menyangkut hal-hal yang
keimanan kepada Rasulullah saw. dan Al- diharamkan, misalnya perjanjian dan ke-
Qur'an bahwa mereka akan memenuhi apa sepakatan persekutuan jahiliyyah yang ber-
yang telah ditetapkan Allah SWT atas diri landaskan pada kebatilan, seperti persekutuan
mereka berupa berbagai kewajiban serta mereka untuk saling menolong dan saling me-
hukum-hukum halal dan haram. Di antara waris, seperti seseorang berkata kepada orang
taklif tersebut adalah berbagai akad transaksi lain yang akan menjadi sekutunya, "Darahku
yang dilakukan oleh sebagian orang dengan adalah darahmu, pemaafanku adalah pemaaf-
sebagian yang lain. anmu, kamu menjadi warisku dan aku menjadi
Akad tersebut ada enam, yaitu perjanjian warismu."
Allah SWT akad persekutuan, akad syarikah, Kemudian Allah SWT menjabarkan akad-
akad jual beli, akad nikah, dan akad sumpah. akad-Nya atas manusia menyangkut agama-
Diriwayatkan dari Anas dan Aisyah, Rasulullah Nya berupa menghalalkan kehalalannya dan
saw. bersabda, mengharamkan keharamannya. Allah SWT
juga memberikan sebuah kalimat pengantar Di antara padanan susunan kalimat seperti
yang menjadi langkah persiapan awal untuk ini adalah ayat ra-j [w1 i,-,, k, rn r/i; ;C{r;}
menetapkan beberapa rambu-rambu ihram (o)te, yakni 1,;1,j'nt eWr,r*.>
yang tidak boleh dilanggar. Kalimat pengantar Kemudian Allah SWT mengecualikan se-
tersebut berupa penjelasan tentang nikmat- puluh keharaman dari cakupan al-An'aam.
nikmatAllah SWT yang karena nikmat-nikmat Ada yang dikecualikan dari kehalalan binatang
itu kita harus memenuhi akad-akad yang ada. al-An'aam. Sepuluh keharaman yang akan
Di antara nikmat Allah SWT yang paling dibacakan kepada kalian di bagian yang akan
agung adalah dihalalkannya memakan bina- datang, sedang kalian tidak menghalalkan ber-
tang al-An'aam dengan cara disembelih ter- buru ketika sedang dalam keadaan berihram.
lebih dahulu dengan penyembelihan yang sah Karena itu, haram hukumnya berburu di
menurut syari'at. Binatang al-An'aam adalah tengah-tengah sedang dalam keadaan ber-
unta, sapi, kambing domba, dan sejenisnya ihram haji atau umrah. Haram juga hukumnya
sep erti (i:.Ji'B [hewan)
ki j ang dan banteng. Kata berburu di tanah haram Mekah dan tanah
memiliki arti setiap makhluk hidup yang haram Madinah meskipun tidak sedang dalam
tidak berakal sehingga mencakup semua jenis keadaan berihram.
binatang baik binatang berkaki empat maupun Kata {i,-.ri} adalah bentuk jamak dari
yanglain. Kemudian dalam ayatini, kata (r#$ (t'|iy, yakni orang yang berihram haji atau
diberi tambahan kata penjelas yang membatasi umrah. As-Sunnah menjelaskan pengharaman
keumuman cakupannya, yaitu {,C!-,} sehingga berburu di dua tanah haram, Mekah dan
yang dimaksudkan di sini adalah binatang aI- Madinah.
An'aam saja, bukan yang lainnya. Sesungguhnya Allah SWT menetapkan
Dengan demikian, binatang-binatang selain hukum dan aturan sesuai dengan yang di-
binatang al-An'aam tidak tercakup di dalamnya, kehendaki-Nya dan Dia mengetahui bahwa
termasuk hewan yang memiliki kuku seperti itu adalah pasti sesuai dengan hikmah dan
kuda bighal dan himaL maupun yang lainnya maslahat.
seperti binatang buas seperti sing4 macan, Wahai orang-orang Mukmin, janganlah
serigala, dan binatang-binatang bertaring lain- kamu melanggar syiar-syiar Allah SWI yaitu
nya, atau yang memiliki cakar atau kuku tajam manasik haji, meremehkan kehormatan dan
semisal burung seperti burung elang rajawali, kesakralannya, melanggar aturan hukum-
gagah dan saker. hukumnya, menghalang-halangi orang yang
Di sini mesti ada fi'il atau kata kerja yang ingin menjalankannya. Karena itu, janganlah
disembunyikan dan dikira-kira keberada- kamu sekalian melanggar batasan dan aturan-
annya yang sesuai dengan konteks kalimat aturan Allah SWT (huduudullaah).
yang ada karena penghalalan tidak berkaitan |anganlah kamu sekalian melanggar dan
melainkan dengan fi' i I [p erbuatan, tindakan), menginjak-injak kehormatan bulan haram,
dan fi'il tersebut diambil dari kata al-lntifaa' yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan
(pemanfaatan). Sehingga maksud dari ayat Rajab. Oleh karena itu, janganlah kamu se-
(;i{r r.';i ;o +i}
adalah qwit q*
Ly)' E ,y'>, kalian memerangi orang-orang musyrik pada
yakni dihalalkan bagi kamu memanfaatkan bulan-bulan haram. fanganlah kalian meng-
binatang al-An'aam. Hal ini mencakup pe- gantinya dengan bulan-bulan yang lain, seperti
manfaatan daging, kulit, tulang, dan bulunya. yang dilakukan oleh masyarakat Arab pada
masa jahiliyyah, yang dikenal dengan istilah dan khusus, padahal binatang ini sudah ter-
an-Nasii', yakni menunda kehormatan bulan cakup ke dalam kata sebelumnya, yaitu, a1-
haram dan memindahkannya ke bulan yang Hadyu. Hal ini sebagai bentuk pemuliaan dan
lain. fanganlah kamu sekalian melakukan hal- pemberian perhatian khusus serta memberikan
hal yang bisa menghalangi manusia dari me- penekanan lebih untuk menjaga dan tidak boleh
laksanakan haji di bulan-bulan haram. mengganggunya, karena binatang al-Qalaa'id
adalah binatang al-Hadyu yang paling mulia.
fanganlah juga kamu mengganggu bina-
tang al-Hadyu yang dihadiahkan untuk tanah |angan pula kamu mengganggu orang-
haram, seperti dengan mengghashabnya, orang yang pergi berkunjung ke Masj idil Haram
butkan,
P'b
-.,tJtr rl1 yt, K :t;lt 6q til "Rasulullah saw. melarang dari memakan
setiap binatang buas yang bertaring dan
t3f4 | 6 setiap burung yang berkuku tajam (cakar)."
(HR Muslim, an-Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu
"lika ada dua orang melakukan transaksi
jual beli, masing-masing dari mereka berdua Majah, dan Imam Ahmad)
memiliki khiyaar (hak memilih antara me-
4. Mengecualikan keadaan berihram me-
neruskan atau membatalkan akad) selagi me-
nyangkut aktivitas berburu, juga buruan
reka berdua belum berpisah." (HR Bukhari)
dua tanah haram. Maksudnya, tidak boleh
Hadits ini secara eksplisit menetap- melakukan aktivitas berburu ketika sedang
kan adanya khiyaor majlis sesaat seusai dalam keadaan berihram dan tidak boleh
dilakukannya akad jual beli, selagi ke- berburu di dua tanah haram meskipun
dua belah pihak yang melakukan akad sedang tidak dalam keadaan berihram.
masih di majelis akad. Hal ini tidak ber- 5. Diperbolehkannya melakukan aktivitas
berburu di selain dua tanah haram bagi pada keterangan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasu-
orang yang tidak sedang berihram. lullah saw. melakukan al-lsy'aar terhadap unta
beliau pada sisi bagian kanan dari punuknya.
Kemudian Allah SWT berfirman 5; nr il| Sementara itu, imam Malikmengatakan pada sisi
41-;- r,dengan tujuan untuk menguatkan dan bagian kiri. Mujahid mengatakan bisa di lakukan
mempertegas hukum-hukum syari'at tersebut pada sisi sebelah mana saja yang diinginkan, sisi
yang tidak sesuai dengan aturan-aturan yang sebelah kanan atau kiri.
sudah lazim di kalangan masyarakat Arab kala Sementara itu, Imam Abu Hanifah me-
itu. Karena Allah SWT menetapkan hukum larang al-Isy'aar dan mengatakan bahwa itu
dan aturan menurut kehendak-Nya dan sesuai merupakan bentuk penyiksaan terhadap
dengan hikmah dan kemashlahatan, j; 'iF hewan. Al-Isy'aar adalah makruh sebagaimana
{}+ [tiada seorang pun yang bisa menganulir yang dinyatakan secara eksplisit oleh ulama
dan menolak hukum dan ketetapan Allah Hanafiyyah. Sedangkan menyangkut hadits di
SWT) karena Allah SWT mensyari'atkan apa atas, al-Isy'aar yang disebutkan di dalamnya
yang dikehendaki-Nya. ditakwili atau dipahami dalam konteks sebagai
Sedangkan ayat kedua menjelaskan peng- al-Wasm (memberikan semacam stempel pada
haraman tindakan pelanggaran dan penodaan binatang dengan menggunakan semacam besi
terhadap manasik haji, tindakan melanggar yang dipanaskan) yang digunakan sebagai
batasan-batasan Allah SWT dalam apa yang tanda pengenal kepemilikan. Sementara
Dia syari'at'kan. Oleh karena itu, tidak boleh itu, (dua rekan Imam Abu
ash-.Shaahibaani
melakukan pelanggaran terhadap garis-garis Hanifah, yaitu Muhammad dan Abu Yusuf)
ritual agama-Nya. mengatakan bahwa al-Isy'aar tidak makruh
Garis-garis ritual itu adalah syiar-syiar dan tidak pula sunnah, tetapi mubah.
Allah SWT yaitu, Hewan al-Budn (unta) yang Di antara garis-garis ritual itu adalah
dihadiahkan untuk tanah haram dan melaku- menghormati kehormatan bulan-bulan haram
kan isy'aar terhadapnya, yaitu menggores yang berjumlah empat, satu sendiri dan tiga
sedikit pada bagian punuknya hingga ada darah berurutan, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Mu-
yang mengali4, supaya diketahui bahwa unta harram, dan Rajab. Oleh karena itu, bulan-
itu adalah vnta al-Hadyu. Atha mengatakan, bulan haram itu tidak boleh dilanggar dan
syiar-syiar Allah SWT adalah segala apa yang dinodai kehormatannya dengan melakukan
diperintahkan dan dilarang oleh Allah SWT. peperangan atau penyerangan di dalamnya,
Hasan al-Bashri mengatakan syiar-syiar Allah atau dengan menggantinya dan mengalihkan-
SWT adalah agama Allah SWT secara kese- nya ke bulan yang lain seperti yang dilakukan
luruhan, seperti ayat oleh masyarakat jahiliyyah waktu itu, yaitu yang
"Demikianlah (perintah Allah). Dan ba- dikenal dengan istilah an-Nasii'. Kemudian
pengharaman melakukan peperangan pada
rangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah,
bulan-bulan haram ini dinasakh dengan ayat,
maka sesungguhnya hal itu timbul dari ke-
talrw a an hati." (al-Haii: 32) 'Apabila telah habis bulan-bulan haram,
maka perangilah orang-orang musyrik di mana
Mayoritas ulama memperbolehkan al-
saja kamu temui" (at-Taubah: 5)
Isy'aar dan -menurut pendapat imam Asy-Syaf i,
Ahmad dan Tsaur- hal itu dilakukan pada sisi Yang dimaksud dengan bulan-bulan haram
sebelah kanan punuk unta. Hal ini berdasarkan dalam ayat 5 surah at-Taubah ini bukanlah
t,t,*t-My!,lllllP 1 **.it{*(uil3r.ilt,* t,',n"'-'""',0"1
\,,*,,,,-.:/
bulan-bulan haji atau bulan-bulan haram dalam riwayat shahih Rasulullah saw. memakan
pengertian di atas [Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dari binatang al-Hadyu untuk haji qiran dan
Muharram, dan Raj ab), tetapi yang dimaksudkan tamattu', dan beliau meminum sebagian
adalah beberapa bulan yang merupakan masa dari kuah masakannya. Sedangkan al-Hadyu
penangguhan yang diberikan kepada kaum yang selain itu, masih tetap pada hukum di
musyrikin untuk bebas melakukan aktivitas di atas, yaitu tidak boleh ikut memakannya,
muka bumi dan melakukan kontemplasi serta karena itu adalah masuk kategori dam untuk
perenungan untuk memikirkan masalah Islam pelanggaran, hukuman dan kafarat. Oleh ka-
di waktu itu. Selama beberapa bulan waktu rena itu, tidak boleh ikut memanfaatkan
penangguhan itu, Allah SWT mengharamkan sebagian darinya.
memerangi mereka. Al-Qalaa'id, maksudnya adalah binatang
Di antara garis-garis ritual itu adalah al-Hadyu yang diberi tanda kalung, yaitu
mempersembahkan binatang al-Hadyu dan binatang al-Hadyu sunnah, nadzar, qiran atau
al-Qalaa'id. Oleh karena itu, janganlah kamu tamattu'. Adapun binata ng al- H adyu yang waj ib
mengganggu binatang-binatang tersebut yang karena suatu pelanggaran, tidak diberi tanda
digunakan dalam rangka mendekatkan diri kalung. Kata (-or"ilp pada ayat ini, di dalamnya
kepada Allah SWT untuk disembelih di tanah ada pembuangan kata yang menjadi mudhaaf,
haram. Melanggar atau mengganggu binatang- yakni 1s>uJi .,,r j:; (binata ng al - H a dyuyang diberi
binatang tersebut sama seperti merampasnya tanda kalung). Kata {s#i} maksudnya adalah
atau memanfaatkannya untuk selain tujuan sesuatu yang digantungkan atau dikalungkan
semula, yaitu disembelih di tanah haram dalam pada punuk dan leher binatang al-Hadyu
rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. sebagai tanda bahwa binatang aI-Hadyu adalah
lembu atau kambing yang dihadiahkan untuk At-Taqliid (pemberian tanda kalung pada
Baitullah. Menurut mayoritas ulama, ini ber- binatangal-Hadyu) adalah sunnah Nabi Ibrahim
sifat umum mencakup semua binatang yang yang selanjutnya diakui dan dikukuhkan oleh
disembelih dan sedekah yang digunakan untuk Islam. Hal ini, menurut Imam asy-Syafi'i dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dari sini, Imam Ahmad adalah untuk binatang sapi dan
para ulama mengambil sebuah hukum bahwa kambing. Aisyah berkata,
lr4,, , ,\t-
seseorang tidak boleh ikut memakan binatang
sembelihan yang ia hadiahkan untuk tanah
)l
(>'
t,
o
oA/
.e r
J l'^-i- J -
ot'
e-i-e iUl
-b iut
'
J;t.gJ,li
-o-. / o
mereka namun mereka menolaknya karena al- pantangan yang b erlaku b agi orang yang berihram)
Aswad sendirian dalam meriwayatkan hadits hingga al-Hadyu itu disembel,h." (HR Bukhari)
tersebut dari Aisyah.
Ulama Hanafiyyah mengatakan barang-
Mereka sepakat menyangkut orang yang
siapa yang mempersembahkan binatang aI-
mengalungi al-Badanah [unta atau lembu
Hadyu, pantangan-pantangan yang tidak boleh
yang dihadiahkan untuk tanah haram dan
dilakukan oleh orang yang haji juga berlaku bagi
disembelih di sana) atas dasar niat ihram
dirinya sampai binatang al-Hadyu disembelih.
dan ia pun membawanya sendiri, mereka se-
pakat bahwa dengan apa yang ia lakukan
Hal ini -menurut apa yang diriwayatkan
Bukhari- adalah pendapat Ibnu Abbas.
itu, ia sudah menjadi orang yang berihram.
Tidak boleh menjual binatang al-Hadyu
Allah SWT dalam ayat dua berfirman ,# {}
dan tidak pula menghibahkannya jika telah
4i, itb sampai pada kalimat {rlirl-:,ti} tanpa diberi tanda kalung dan dilakukan al-lsy'aar
menyinggung ihram, tetapi ketika disebutkan
pengalungan, bisa diketahui bahwa itu me-
terhadapnya karena status hukumnya telah
nempati posisi berihram.
wajib dan positif secara spesifik. fika orang
yang mempersembahkannya meninggal dunia,
Namun jika ia mengirim binatang a/-
binatang al-Hadyu tidak boleh diwarisi, tetapi
Hadyu, tetapi tidak ia bawa dan giring sendiri,
tetap harus disembelih di tanah haram. Hal
ia belum dianggap sebagai orang yang telah
berihram menurut mayoritas ulama. Hal ini
ini berbeda dengan binatang kurban karena
berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh
binatang kurban statusnya belum wajib
dan belum positif secara spesifik melainkan
Bukhari dari Aisyah, ia berkata,
.. t, , ,i
dengan penyembelihan, terutama menurut
, o/ l?,.
q,U A'
,, ub J;t
b\ .s-r.l s>U c."ii; ui Imam Malih kecuali jika orang yang berkurban
, ! ; ,, ,,,.i: ,i , ,., .i,, memositifkan dan menspesifikkannya dengan
!,i- a' &yt J;t 6rr f 4+, *: perkataan, seperti, "Kambing ini aku jadikan
.'o- oi: i -, ,, :,- ,! o'.. .i,- sebagai kurbani' status kambing itu telah wajib
,*. fr- r'g,' f 9 7 f y4,P) dan positif secara spesifik. fika kambing itu
:l'i' lt;i;e *; * ot J; i' );, rusakatau hilang kemudian ia menemukannya,
ia wajib menyembelihnya. Sementara itu,
's$t; ;; Imam asy-Syafi'i mengatakan orang itu tidak
wajib menggantinya ketika kambing yang ber-
'Aku menganyam tali kalung untuk binatang
hadyu Rasulullah saw. dengan tanganku sendiri sangkutan hilang atau dicuri, tetapi yang wajib
(maksudnya ia yang membuatkan tali kalungnya), untuk diganti adalah yang berstatus hukum
kemudi an b eli au mengalungkanny a dengan tangan wajib.
beliau sendiri, kemudian beliau mengirimkan fanganlah kamu sekalian mengganggu
binatang hadyu itu bersama dengan ayahku kaum yang pergi mengunjungi Baitul Haram.
(maksudnya, yang membawa dan menggiring fanganlah kalian menghalang-halangi orang-
binatang al-Hadyu beliau itu adalah ayah Aisyah, orang kafir yang ingin mengunjungi Baitul
yaitu Abu Bakar ash-Shiddiq), maka tiada suatu Haram untukberibadah dan mendekatkan diri
apa pun yang dihalalkan Allah SWT untuk beliau
kepada Allah. Semua ini dinasakh dengan ayat
berubah menjadi haram bagi beliau (maksudnya
b eliau tidak b erstatus seb agai orang y ang b erihram,
'Apabila telah habis bulan-bulan haram,
sehingga beliau pun tidak menjauhi pantangan- maka perangilah orang-orang muryrik di mana
saja komu temui, tangkaplah dan kepunglah sampai mendorongmu melewati kebenaran
mereka, dan awasilah di tempat pengintaion. menuju kepada kebatilan, serta beralih kepada
Jika mereka bertobat dan melaksanakan shalat perbuatan zalim. Dalam sebuah hadits yang
serta menunaikan zakat, maka berilah ke- diriwayatkan oleh Abu Dawud, at-Tirmidzi
bebasan kepada mereka. Sungguh, AIIah Maha dan al-Hakim dari Abu Hurairah, disebutkan
Pengampun, Maha Penyayang." (at-Taubah: 5) bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
"Wahai orang-orang yang beriman! Se-
sungguhnya orang-orong musyrik itu najis
d.tB U
o. o )'
F \j,l'jt v Jta.;U\rr !i
(kotor jiwo), karena itu janganlah mereka men- "Tunaikanlah amanah kepada orang yang
dekati Masjidil Haram setelah tahun ini." (at- mengamanahkannya kepada kamu, dan j anganlah
Taubah:28) kamu mengkhianati orang yang mengkhianati
kamu." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan al-
Oleh karena itu, orang musyrik jangan Hakim)
sampai dibiarkan pergi haji dan mereka tidak
dijamin keamanannya pada bulan-bulan Maksud ayat {!r *
ti'rC;Y menunjukkan
haram, sekalipun mereka membawa binatang kewajiban bekerja sama, saling menolong,
al-Hadyu, mengalungi binatang al-Hadyu, dan saling membahu, dan bersinergi dalam men-
berhaji. jalankan kebaikan dan ketakwaan serta men-
Maksud ayat $itnr, *; , >LJ ;r,i+) me- jauhi apa yang dilarang oleh Allah SWT. Selain
nunjukkan boleh mencari karunia, yakni ke- itu juga menunjukkan keharaman bekerja
untungan dalam perniagaan. sama dan saling menolong dalam kemaksiatan
dan dosa. Hal ini dipertegas oleh sebuah hadits
Maksu d ay at $r riu-v'& ttt:h, menunj
ukkan
diperbolehkannya berburu bagi selain orang shahih yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani
yang berihram setelah selesai dari amalan- dari Sahl bin Sa'd dan Ibnu Mas'ud,
i
amalan haji. Perintah berburu dalam ayat ini .o '- n
KWrsl#h;xvK4rKK\
"d. o#';( "# Mufradaat Lu(hawlyyah
A'#\ ;r'erftir (;,!r
t!.,.',,
;s;t" ;}f
,).:. ' ., !\
diharamkan atas kamu
memakan bangkai. {ii';} darah yang mengalir. }
H)"f-At5V 4:, lt 1.1,i u; Uinatang yang disembelih dengan
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, menyebut selain nama Allah SWT. {ii;i:jr;}
darah, daging babi, dan (daging) hewan yang binatang yang mati tercekik. 4i!jlr;y binatang
disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yangterbunuh karena terpukul. {i;!lrj} binatang
yang dipukul, yangjatuh, yang ditanduN dan yang yang mati karena terjatuh dari ketinggian.
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu j;
{ .!'lr;} binatang yang mati karena tertanduk lt}
sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih
{.,S, , kecuali yang kamu sempat mendapatinya
untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi
masih hidup,lalu kamu menyembelihnya. gi ,;F
nasib dengan azlam (anak panah), (karena)
itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang- 4:4, J'binatang yang disembelih atas nama
berhala.
orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan)
Agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada 4rj-,ip dan perbuatan mencari peruntung-
mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari an, peramalan dan keputusan [mengundi dan
ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, meramal nasib) dengan menggunakan al-
dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan Azlaam [semacam batang anak panah). Kata
telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. Tetapi (i.i;{i} adalah bentuk jamak dari 1p;; atau
barangsiapa terpaksa karena lapar bukan karena <r.lj> yang artinya adalah <i - >, yritu batang
ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha anak panah yang belum diberi bulu dan belum
Pengampun, Maha Penyayangl' (al-Maa' idah: 3) diberi mata anak panah. Pada masa jahiliyyah,
jumlahnya ada tujuh yang dipegang oleh juru
Qiraa'aat kunci Ka'bah, masing-masing memiliki tanda
dan mereka gunakan untuk meminta putusan.
4,u *b fika anak panah yang keluar berisikan pe-
L. (P;t f) Dengan huruf nun dibaca kasrah,
rintah, mereka melaksanakannya. fika berisi-
ini adalah qiraa'aat Abu Amr, Ashim, dan
kan larangan, mereka mengurungkan dan
Hamzah.
membatalkannya.
2. (b)\ rq Dengan huruf nun dibaca dham-
mah,ini adalah qiraa'aat imam yang lain. {ri in;} itu adalah kefasikan, yaitu keluar
dari ketaatan.{&: qtr-t< ,i,;ulir} pada hari
ini, orang-orang kafir telah berputus asa dari
l'raab ambisi untuk menggoyahkan agama kalian
4';+r,:i1y xata $tti$ mashdariyyah d,an serta menjadikan kalian murtad dan keluar
shilah-nya,{r i}::;} berkedudukan i'raab rafa' dari agama kalian, ketika mereka melihat dan
karena di-'athaf-kan kepada kata (i+jr|, menyaksikan kuat dan kukuhnya agama kalian,
4i;t ,1b Kalimat ini berkedudukan i'raab setelah sebelumnya mereka sangat berambisi
rafa' sebagai mubtada' dan kata {ir} di sini untuk menggoyahkan agama kalian dan men-
adalah man syarthwah. Sedangkan kalimat jadikan kalian muftad.
yang menjadi jawab dari man syarthiyyah {&: .Kl .,^i"<i ;!ry pada hari ini, Kami
-IAFSIRAL-MUNIR 3 *-
)ILIp
rt.rl -1-*-*\
Surah at-Maa'tdah
telah menyempurnakan untuk kalian agama berisikan larangan mengonsumsi hal-hal yang
kalian, Kami telah menyempurnakan hukum- diharamkan ini yang sudah pernah disinggung
hukum dan kewajiban-kewajiban agama ka- sedikit dalam ayat sebelumnya, {f"f * u .i}
lian. Oleh karena itu, setelah itu tidak ada lagi Hal-hal yang diharamkan untuk dikonsumsi
keterangan masalah halal dan haram yang disebutkan secara global dalam surah al-
turun. Baqarah ayatLT3 dan dan surah an-Nahl ayat
, .'.)":-,.."i-
{d*. i(lt" ;"Lil;} Aku telah memenuhkan 1r.5,
nikmat-Ku kepada kalian dengan menyem- "Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan
purnakan agama kalian. Ada yang mengatakan,
atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (da-
dengan memasuki Mekah dalam kondisi aman.
ging) hewanyang disembelih dengan (menyebut
{u, ;>r:1r p *;;h Aku telah meridhai dan nama) selain Allah." (an-Nahl: 115)
memilih Islam sebagai agama bagi kalian.
Sementara di sini, hal-hal yang diharamkan
4# ulp kondisi kelaparan sehingga ia untuk dikonsumsi berjumlah sepuluh yang
terpaksa harus memakan sesuatu dari apa yang
diharamkan baginya, lalu ia pun memakannya. disebutkan secara lebih detail sebagai berikut.
"Barangsiapa bermain dadu, seakan-akan cacing, seperti cacing pita dan cacing rambut
ia mencelupkan tangannya ke dalam daging dan spiral. Daging babi juga sukar dicerna karena
darah b abi ;' (HR Muslim) terlalu banyak mengandung lemak pada urat-
urat ototnya dan terlalu banyak mengandung
Ini adalah sebuah bentuk larangan me- zat minyak.
nyentuh sehingga hanya sekadar menyentuh
Di samping itu, babi adalah binatang
adalah sesuatu yang dilarang. Oleh karena itu,
yang memiliki watak buruh di antaranya
secara prioritas sudah barang tentu larangan,
sama sekali tidak memiliki rasa cemburu ter-
ancaman, dan kecaman terhadap tindakan hadap pasangannya, sementara watak bisa
memakan dan mengonsumsinya adalah jauh ikut berpindah bersama dengan daging yang
lebih keras. dikonsumsi.
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
Jika memang peternakan-peternakan mo-
diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, dern sekarang ini sangat menjaga dan memer-
hatikan kebersihan dan kesehatan peternakan
babi, dan dagingnya pun di bawah pengawasan
dan pemeriksaan para dol<te6 sudah pasti tidak
semua orang bisa melakukan hal itu. Di samping
itu, berbagai bahaya nonfisik tidak mungkin bisa
dihindari. Oleh karena itu, bagaimana pun juga,
it; setiap Muslim wajib mematuhi pengharaman ini
"Sesungguhnya Allah SWT dan Rasul-Nya secara mutlak baik 'r71af atau alasan pelarangan
mengharamkan menjual khamr, bangkai, babi daging babi ditemukan dan terpenuhi pada masa
dan berhala." Lalu dikatakan kepada Rasulullah sekarang maupun tidak Karena yang menjadi
saw., 'Wahai Rasulullah, bagaimana dengan patol<an dan tolok ukur secara syari'at adalah
lemak bangkai, karena itu bisa digunakan untuk menjaga dan memerhatikan kemashlahatan ma-
melumasi perahu, meminyaki tubuh dan dijadikan nusia secara keseluruhan, bukan hanya individu
bahan bakar lentera?' Lalu Rasulullah saw. tertentu.
bersabda, 'Tetap tidak boleh,
itu adalah hurAm."'
(HR Muslim)
4, Hewan yang Disembelih dengan Menyebut
selain NamaAllah SWT
Ada sekelompok orang yang memper-
Makna kalimat {: i 4 +i ,;} adalah
bolehkan penggunaan bulu babi untuk men-
mengumandangkan selain nama Allah SWT
jahit karena keadaan darurat fterpaksa), se-
ketika menyembelih hewan, baik memang
mentara keadaan darurat disesuaikan dengan
hanya menyebut selain nama Allah SWT
kadar ukurannya. Pada hari ini, hal itu sudah
seperti ketika menyembelih membaca "Bismil
tidak dibutuhkan lagi, karena industri pada
Masiih" [dengan menyebut nama al-Masih)
masa sekarang telah mengalami kemajuan
atau "Bismi Fulaan" [dengan menyebut nama
yang sangat pesat.
Fulan), maupun menggabungkan antara pe-
Sebab diharamkannya daging babi ada- nyebutan nama Allah SWT dan penyebutan
lah karena daging babi berbahaya dan kotor selain nama Allah SWT dengan cara meng-
karena binatang babi suka kotoran dan bina- ' athaf-kannya, s eperti perkataan, " B i smill aahi
tang yang identik dengan kotoran. Selain itu, wasmi Fulaan" (Dengan menyebut nama Allah
karena daging babi mengandung berbagai jenis dan nama si Fulan).
fika orang yang bersangkutan mengucap- 5. Al-Munkhaniqah
kan suatu perkataan dengan tanpa meng- Al-Munkhaniqah adalah hewan yang mati
'athaf-kannya kepada nama Allah SWT seperti, karena tercekik, adakalanya dengan disengaja
"Bismillaahi, al-Masih nabiyyullaahi" [dengan atau tidak disengaja dan kebetulan seperti
menyebut nama Allah. Al-Masih adalah nabi tercekik oleh tali pengikatnya sendiri atau
Allah) atau "Bismillaahi, Muhammad Rasuu- tercekikoleh tali ierat, jaring, atau yanglainnya.
lullaahi" fdengan menyebut nama Allah, Mu- Oleh karena itu, binatang yang mati tercekik
hammad adalah Rasulullah), ulama Hanafiyyah adalah masuk kategori bangkai yang tidak
mengatakan bahwa binatang yang disembelih disembelih dengan penyembelihan yang sah
halal, sedangkan perkataan tersebut dianggap secara syari'at, dan mudharatnya sama seperti
sebagai perkataan baru. Akan tetapi, jika mudharat yang terdapat pada bangkai. Hewan
bentuknya tidak terpisah, makruh hukumnya. yang mati tercekik disebutkan secara khusus
oleh Al-Qur'an, meskipun sebenarnya sudah
Sebab pengharaman hewan yang disem-
masuk ke dalam cakupan kata {tjr} [bangkai)
belih dengan menyebut selain nama Allah
yang telah disebutkan sebelumnya. Hal ini
adalah karena hal itu merupakan bentuk meng-
supaya tidak muncul asumsi atau persepsi
agungkan selain Allah SWT serta menyerupai
keliru bahwa hewan yang mati tercekik adalah
orang-orang kafir dalam penyembahan me-
hewan yang mati karena tindakan seseorang,
reka kepada selain Allah SWT dan usaha me-
yang berarti menyerupai penyembelihan dan
reka mendekatkan diri kepada tuhan-tuhan
tidak mati dengan sendirinya secara wajar.
mereka dengan mempersembahkan hewan
Karena yang terpenting adalah penyembelihan
kurban. Dulu, masyarakat jahiliyyah ketika
yang sah secara syari'at, sementara hal ini
menyembelih hewan di hadapan berhala-
tidak terjadi pada binatang yang mati tercekik.
berhala, mereka mengumandangkan ucapan
"Bismi al-Laatawa al-'Uzza" (dengan menyebut
6.Al-Mauquudzah
nama al-Lata dan al:Uzza) atau "Bismi Hubal,"
Al-Mauquudzah adalah binatang yang
(dengan menyebut nama Hubal).
mati karena kena pukulan benda tumpul,
Oleh karena itu, Islam mengharamkan seperti balok kayu, batu, atau kerikil hingga
hal tersebut. Allah SWT mewajibkan, jika me- menyebabkannya mati tanpa penyembelihan
nyembelih hewan, harus disembelih dengan yang sah secara syari'at, baik dilempar dengan
menyebut Nama-Nya Yang Agung. Dengan tangan atau dengan alat seperti ketapel atau
demikian, jika penyembelihan hewan dilakukan yang lainnya. Al-Mauquudzah adalah termasuk
dengan cara-cara di luar yang telah ditetapkan bangkai. Dulu masyarakat jahiliyyah biasa me-
secara syari'at dan ketika menyembelih makannya.
menyebut nama selain Allah, seperti menyebut Dalam Islam, perbuatan al-Waqdz (me-
nama berhala, thaghut, arca atau makhluk- lempar atau memukul dengan benda tumpul)
makhluk lainnya, hal itu adalah haram ber- adalah haram. Hal itu merupakan bentuk
dasarkan ijma. penyiksaan terhadap binatang dan tanpa ada
Perbedaan pendapat di antara para ulama proses penyembelihan. Imam Ahmad, Imam
hanya menyangkut hewan yang disembelih Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud,
tanpa membaca basmalah secara sengaja atau dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Ya'la
karena lupa akan dijelaskan dalam surah al- Syadad bin Aus dari Rasulullah saw., beliau
An'aam. bersabda,
anak panah yang runcing, maka itu adalah waqiidz
otc YI (hewan yang mati karena terkena pukulan benda
.ji t;1 I tumpul), jangan kamu memaklnnyt."'(HR Imam
Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
1,
-.O
t;t jta Ui ;At ,;pt4\ ,s)i
/ a
perlukaan dan itu masuk kategori waqiidz.
Versi pendapat kedua mengatakan halal
k'C >\" ^-b ; Z*; ttr';EJ6'p .bt';l\ karena syari'at memperbolehkan hewan hasil
buruan anjing berburu, tanpa menjabarkan
"Bahwasanya Adi bin Hatim berkata, Aku dan mengklasifikasikannya lebih jauh lagi
berkata kepada Rasulullah saw., 'Wahai Rasulullah, sehingga ini menunjukkan hewan itu boleh
say a melempar hew an b uruan dengan menggunakan
dimakan.
al-Mi'raadh (sebatang anak panah tanpa bulu),lalu
berhasil mengenainyal Rasulullah saw. bersabda,
'Jika kamu melemparnya dengan sebatang anak 7. Al-Mutaraddifh
panah, lalu anak panah itu menusuk tubuhnya Al-Mutaraddiyah adalah hewan yang mati
(malcsudnya mengenai tubuhnya dengan bagian karena terjatuh dari ketinggian seperti dari
ujungnya yang runcing dan tajam, hingga menusuk atas bukti atau dari atas atap rumah, atau ter-
tubuhnya dan mengalirkan darah), makanlah. jerembab ke dalam sumur. Hewan yang mati
Namun jika yang mengenainya bukan bagian ujung seperti ini adalah tidak halal sama seperti
bangkai. Tidak halal memakannya tanpa ada mang memungkinkan untuk dilakukan pe-
penyembelihan yang sah secara syari'at. nyembelihan terhadapnya secara sah menurut
syari'a! yaitu yang disebutkan mulai dari kalimat
B. An-Nathiihah $ttSstcj";4lttL"\';ttti;;;tr'+:tit1$,yaitukecuali
binatang yang tercekih yang terkena pukulan
An-Nathiihah adalah hewan yang mati
benda tumpul, yang terjatuh, yang tertanduk
karena ditanduk oleh hewan lain, meskipun
dan yang dimangsa binatang buas, yang kamu
tandukan itu melukainya dan ada darah yang
mendapatinya ternyata masih hidup sehingga
mengalir dari tubuhnya. Hukumnya sama
seperti bangkai, yaitu haram dan tidak boleh kamu masih sempat menyembelihnya dengan
dikonsumsi menurut syari'at.
penyembelihan yang sah menurut syari'at
maka itu halal dimakan. Begitu juga, hewan
yang disembelih dengan menyebut selain nama
9.Hewanyang Mati karena Dimangsa Allah, ketika kamu mendapatinya ternyata masih
Binatang Buas, hidup, lalu kamu pun menyembelihnya dengan
Yang dimaksud adalah hewan yang mati penyembelihan yang sah menurut syari'ag itu
karena dimangsa oleh binatang buas se- punboleh dimakan.
perti singa, serigala, harimau, macan, dan Untuk mengetahui hewan tersebut me-
lain sebagainya. Hewan tersebut tidak halal mang masih hidup adalah jika hewan tersebut
dikonsumsi berdasarkan ijma, meskipun he-
masih menggerak-gerakkan mata atau ekornya'
wan tersebut mengeluarkan darah, sekalipun
Ali bin Abu Thalib berkata, "fika kamu masih
dari bagian tubuhnya yang menjadi tempat
sempat menyembelih hewan al-Mauquudzah,
penyembelihan. Ada sebagian masyarakat Arab
al-Mutaraddiyah, dan an-Nathiihah ketika he-
jahiliyyah yang memakan sisa dari hewan yang
wan itu masih menggerak-gerakkan kakinya,
dimangsa binatang buas. Akan tetapi setiap
makanlah."
orang yang normal dan waras sudah tentu
Yang shahih dari pendapat Imam Malik
menolak dan membenci hal itu.
adalah jika seseorang masih sempat menyem-
Dalam kalimat {cl'fiui} terdapat suatu
belih hewan tersebut, sedang napas hewan itu
kata yang disembunyikan sehingga aslinya
masih mengalir dan hewan itu masih bergerak-
adalah berbunyi {e*r' ..1 yt t;:Y [dan hewan
gerak, orang tersebut boleh memakannya. Hal
yang sebagian tubuhnya dimangsa atau di-
makan oleh binatang buas). Apa yang telah ini adalah pendapat yang disebutkan dalam
dimakan oleh binatang buas tentunya sudah kitab al-Muwaththa'.
hilang dan tidak ada wujudnya lagi. Bangkai, darah, dan daging babi sama
Kemudian dari semua hewan Yang di- sekali tidak halal meskipun dengan penyem-
haramkan tersebut selain bangkai, darah, dan belihan sekali pun.
babi, Allah SWT mengecualikan hewan yang Kesimpulannya adalah jika menurut duga-
disembelih secara sah menurut syari'at, yaitu an kuat, hewan tersebut masih hidup dengan
dalam kalimat (.,S, u igp, yaitu kecuali hewan- apa yang menimpanya, penyembelihan ter-
hewan tersebut kamu dapati ternyata masih hadap hewan itu menjadikannya halal. Iika
hidup,lalu kamu pun menyembelihnya dengan menurut dugaan kuat, hewan itu binasa dan
penyembelihan yang sah menurut syari'at. tidak bisa bertahan hidup dengan apa yang
Pengecualian ini kembali kepada hewan- terjadi dan menimpanya, di sini para ulama
hewan yang disebutkan sebelumnya yang me- berbeda pendapat.
TAFSIRAL-MUNIRIIIID 3 /"---**-\ surah al_Maa,tdah
Ulama Hanafiyyah dan ulama Syafi'iyyah sedangkan penyembelihan sudah tidak bisa
menurut pendapat madzhab yang masyhur dilakukan terhadap hewan-hewan tersebut se-
adalah tetap bisa dilakukan penyembelihan telah mati. Oleh karena itu, rsfifsnaa'dalam ayat
terhadapnya, selagi masih ada tanda-tanda ini adalah istitsnaa' munqathi'.
kehidupan pada diri hewan itu, seperti hewan Argumentasi ini disanggah bahwa istitsnaa'
itu masih menggerak-gerakkan mata, eko4, tersebut adalah istitsnaa' muttashil dengan
atau kakinya. Sementara itu, ada sekelompok berdasarkan pertimbangan zahir kehalalan.
ulama lain, termasuk di antaranya adalah Zahirnya hewan-hewan tersebut mati akibat
Imam Malik menurut sebuah versi pendapat apa yang dialami dan menimpanya sehingga
darinya, penyembelihan sudah tidak bisa hukumnya adalah haram sesuai dengan zahir-
dilakukan lagi terhadap hewan itu. nya, kecuali yang didapati ternyata masih hidup,
Poin yang melatarbelakangi perbedaan lalu disembelih, itu halal.
pendapat ini adalah istitsnaa' (pengecualian)
dalam ayat ini, yaitu {,#! u {1}, adalah istisnaa' 70.1{aa dzubiha 'alan nushubi (Hewan
muttashil atau istitsnaa' munqathi'. Ulama yang Disembelih df an-Nushub,)
yang melihat bahwa ini merupakan lsfitsnaa' An-Nushub adalah batu yang dulu berada di
muttashil adalah mayoritas ulama. Menurut sekitar Ka'bah. fumlahnya mencapai tiga ratus
mereka, sebagian dari apa yang tercakup enam puluh batu yang diletakkan dalam posisi
dalam redaksi terkeluarkan atau terkecualikan berdiri di sekitar Ka'bah. Pada masa jahiliyyah,
dari jenis yang disebutkan sehingga apa yang masyarakat Arab biasa menyembelih hewan di
disebutkan sebelum kata istitsnaa' adalah bebatuan tersebut dalam rangka mendekatkan
haram, sedangkan apa yang disebutkan se- diri kepada berhala-berhala yang mereka puja
telahnya keluar dan terkecualikan dari cakup- dan agungkan. Mereka melumuri berhala-
an keharaman tersebut. Dengan demikian, berhala dengan darah hewan yang disembelih.
statusnya adalah halal. Pandangan yang me- Seakan-akan dengan hal itu, mereka ingin
nyatakan bahwa istitsnaa' tersebut merupakan menegaskan bahwa hewan sembelihan itu
istitsnaa' muttoshil diperkuat dengan ijma para sebagai tanda untuk mendekatkan diri kepada
ulama bahwa penyembelihan bisa menjadikan sesembahan-sesembahan mereka. Mereka
halal hewan yang bersangkutan yang menurut juga mengiris-iris tipis daging hewan yang
dugaan kuat hewan itu masih bisa bertahan disembelih, lalu meletakkan daging di atas an-
hidup. Sementara itu, lstitsnaa' di sini tidak Nushub tersebut. An-Nushub bukanlah berhala
bisa dijadikan sebagai istitsnaa' munqathi' me- atau arca karena an-Nushub hanya berbentuk
lainkan harus dengan sebuah dasar dalil yang batu tanpa dibentuk atau dipaha! sementara
kuat yang mesti diterima dan disetujui. berhala atau arca adalah batu yang dibentuk
Ulama yang melihat bahwa ini adalah dan dipahat.
istitsnaa' munqathi', berpandangan bahwa Lalu Allah SWT melarang kaum Mukminin
istitsnaa' tersebut tidak memiliki pengaruh apa melakukan perbuatan tersebut dan meng-
pun terhadap kalimat sebelumnya. Seakan-akan haramkan bagi mereka mengonsumsi hewan
di sini disebutkan, 'Apa yang kamu sembelih sembelihan yang disembelih di an-Nushub,
dari selain hewan-hewan tersebut sebelumnya, sekali pun ketika menyembelih membaca dan
itu adalah halal." Alasannya adalah karena menyebut nama Allah. Hal ini sebagai langkah
pengharaman di sini tidak lain bersangkutan antisipasi untuk menghindari kesyirikan yang
dengan hewan-hewan tersebut setelah mati, diharamkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
Setelah itu, Al-Qur'an menambahkan keinginan itu. fika yang keluar adalah batang
beberapa bentuk keharaman lain, yaitu aI- yang kosong dan tidak bertuliskan apa-apa, ia
Istiqsaam bil azlaam [mengundi dan me- akan melakukan pengundian ulang.1ze Hal ini
ramal nasib), yaitu usaha mengetahui nasib dilakukan ketika seseorang ingin melakukan
peruntungan atau hal yang ditakdirkan pada suatu aktivitas, seperti melakukan sebuah per-
suatu urusan apakah urusan itu membawa jalanan, perang, pernikahan, jual beli, atau yang
kebaikan atau keburukan dengan cara peng- lainnya.
undian. fata {ii;{i} adalah bentuk jamak dari Makna atau pengertian materilnya adalah
<i.r;> yang berarti sepotong kayu berbentuk sama seperti lotere pada masa sekarang yang
seperti lidi atau anak panah tanpa mata. merupakan salah satu macam judi atautaruhan,
Aktivitas ini memiliki dua makna atau yaitu dalam bentuk beberapa batang lidi atau
pengertian, yaitu spiritual peribadahan atau anak panah yang digunakan untuk melakukan
aqidah dan pengertian materil. undian lotere. fumlahnya ada sepuluh anak
Makna atau pengertian spiritual periba- panah, tujuh di antaranya bertuliskan sejumlah
dahan aktivitas ini mirip dengan kebiasaan porsi bagian, sedangkan tiga sisanya kosong.
Pada masa jahiliyyah, al-Azlaamjuga digunakan
at-Tathayyur [menjadikan sesuatu sebagai
pertanda buruk atau pembawa sial). Dulu, jika sebagai salah satu bentuk permainan judi.
Pertama-tama, mereka membeli unta secara
ada seseorang ingin melakukan suatu hal atau
tidak tunai, lalu sebelum dilakukan pengundian
ingin melakukan suatu perjalanan, ia terlebih
lotere, mereka menyembelih unta tersebut
dahulu pergi ke Ka'bah, lalu ia meminta
terlebih dahulu dan membaginya menjadi dua
petunjuk dengan menggunakan media azlaam
puluh delapan bagian atau sepuluh bagian.
yang terdapat di samping sesembahan-se-
Kemudian dilakukan pengundian lotere untuk
sembahan.
menentukan siapa saja yang berhak men-
Dulu, di samping arca Hubal terdapat
dapatkan bagian, yaitu orang-orang yang
trtjuh azlaam yang masing-masing berisikan
batang-batang anak panah yang diundi yang
tulisan menyangkut hal-hal yang mereka ingin
bertuliskan porsi bagian keluar untuk nama
meminta petunjuk dan putusan menyangkut
mereka. Orang-orang yang kalah, yaitu yang
hal-hal itu yang masih belum jelas bagi mereka.
batang-batang anak panah yang kosong keluar
Lalu mereka akan melakukan hal yang sesuai
untuk nama mereka, merekalah yang harus
dengan apa yang tertera pada salah satu azlaam
menanggung pembayaran harga unta tersebut.
yang keluar ketika dilakukan pengundian.
ladi, al-Azlaam ada tiga macam. Pertama,
Ibnu farir ath-Thabari mengatakan al-
al-Azlaam yang digunakan seseorang untuk
Azlaam adalah sebutan untuk tiga batang lidi mengundi atau meramal nasib ketika ia ingin
atau anak panah. Setiap anak panah berisikan melakukan suatu hal. fumlahnya ada tiga
tulisanlakukan"atau"janganlakukan"danyang batang anak panah. Salah satunya bertuliskan
ketiga kosong. Batang anak panah itu digerak- 'lakukan" yang satunya lagi bertuliskan "jangan
gerakkan untuk mengeluarkan salah satunya. lakukan" sedangkan yang ketiga kosong. Kedua,
fika batang yang keluar bertuliskan "lakukan" digunakan untuk meminta suatu keputusan
orang yang bersangkutan akan melakukan apa menyangkut banyak orang, yaitu tujuh ba-
yang sebelumnya ingin ia lakukan. fika yang
keluar adalah batang yang bertuliskan "jangan
lakukan", ia membatalkan dan mengurungkan 129 Tafsir ath-Thabari, 6 / 49.
TAFSIRAT-MUNIR JII,ID 3
tA;J"
& *;rr ",;,U,r
i;, 'oG hidupku, urusAn duniawiku dan urusan akhiratku,
palingkanlah urusan itu dariku dan palingkanlah
,Zii;t t A;; \s G r;it eit.\.t aku darinya, dan tetapkanlah untukku hal yang
lebih baik untukku di mana pun itu, kemudian
f V riliA
jadikanlnh hamba rela dan puas menerimanya."
t €"i1 ,ir,,s;i or;:t
Ia menyebutkan hajatnya (yakni, di tengah-tengah
-1-\
,$qlf_P.it{+* ThFSTRAL-MuNrRlrLrp 3
,.1
Dia mengetahui yang gaib dan yang nyete."
(al-An'aam:73)
A;r 4; it *u ar Ji, k dj + "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) ber-
z;il ,; e ov?
4-az
laku adil dan berbuat kebajikan." (an-Nahl: 90)
Yang dimaksud Allah SWT telah menyem- "Tolong-menolonglah kamu dalam (me-
purnakan agama Islam, bukanlah berarti se- ngerjakan) kebajikan dan tahtta, dan jangan
TAFSIRAL-MUNIR IILID 3
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan per- Ayat {;y :*J i,y adalah serupa dengan
musuhon." (al-Maa'idah: 2) ayat {:6 n; t; *b.
^3i
itr;;s;r ;r, bedaan pendapat. Imam Malik mengatakan
bahwa penyembelihan tidak sah melainkan
"Penyembelihan janin'adalah ruro, masuk
harus dengan memotong kerongkongan dan
ke dalam penyembelihan yang dilakukan terhadap
dua urat leher. Sementara itu, Imam asy-Syafi'i
indukny a." (HR ad-Daraquthni)
mengatakan penyembelihan sah dengan me-
Dalam sebuah versi riwayat lain disebut- motong kerongkongan dan al-Marii' (saluran
kan dengan redaksi, makanan dan minuman yang menghubungkan
antara mulut dengan perut), tidak perlu sampai
*t3i;i;i
, // o | /z
tenggorokan atau napas (kelep lekum, jakun), i(1; ttp ;i-jt l:V *rji .i,)r )y it
dan jakunnya sendiri masih ada bersama tubuh.
Dalam hal ini, Imam asy-Syafi'i berpendapat
tK:r\.;;t,;" q
sah dan boleh dimakan karena tujuan yang "Sesungguhnya unta ini memiliki perangai
dimaksud telah tercapai. Sementara itu, Imam seperti hewan yangkasar, ganas susah ditangkap
Malik mengatakan tidak boleh dimakan. dan dijinakkan. Oleh karena itu, jika ada hewan
seperti itu yang kalian tidak bisa mengalahkannya,
Para ulama juga berbeda pendapat me-
lakukanlah terhadapnya seperti ini (yakni, me-
nyangkut masalah orang yang mengangkat
lemparnya dengan semacam anakpanah atauyang
tangannya sebelum penyembelihan yang di-
semacam itu)." Dalam sebuah riwayat disebutkan,
lakukannya selesai. Namun kemudian ia " L alu, m ak*nlah." (HR al-Iamaah)
langsung kembali lagi seketika dan menyem-
purnakan penyembelihannya. Ada pendapat Diperintahkan untuk melakukan penyem-
yang mengatakan bahwa penyembelihan itu belihan dengan baih berdasarkan hadits di
mencukupi dan ada pula yang mengatakan atas yang bersumber dari Abu Ya'la yang di-
tidak mencukupi. Pendapat yang lebih shahih riwayatkan oleh Imam Ahmad, Muslim, an-
adalah pendapat yang pertama karena orang Nasa'i dan Ibnu Majah,
yang bersangkutan tersebut telah melukai
hewan yang disembelihnya, kemudian ia ,'i': ,
r-Le r
mampuan untuk menyembelih, baik laki-laki berbuat baik pada segala sesuatu (atau kepada
maupun perempuan, sudah baligh maupun segala sesuatu). Karena itu, apabila kamu mem-
belum, orangMuslim maupun orangAhlul Kitab. bunuh, lakukanlah dengan cara yang baik, dan
Namun, penyembelihan oleh orang Muslim apabila kamu menyembelih, lakukanlah Pe-
nyembelihan dengan baik, dan hendaklah salah
adalah lebih utama daripada penyembelihan
seorang dari kalian menajamkan pisaunya, dan
Ahlul Kitab.
hendaklah ia memberikan kenyamanan kepada
Hewan jinak yang tiba-tiba berubah ganas,
hew an s emb elihanny a (maksudny a, menyemb elih-
kasa[ dan melarikan diri atau terjatuh ke dalam nya dengan cePat suPaya lekas mati dan tidak
sumun menurut pendapat ulama Malikiyyah, terlalu lama menahan rasa sakit. Ada yang
penyembelihannya harus tetap dilakukan mengatakan, bahwa mal<sudnya adalah mem-
pada bagian tubuh antara kerongkongan dan biarkannya hingga diam tidak bergerak dan benar-
bagian atas dada, seperti penyembelihan biasa. benar mati)." (HR Imam Ahmad, Muslim, an-
Sementara itu, Imam Abu Hanifah dan Imam Nasdi dan Ibnu Majah)
TAFSIRAT-MUNIR IILID 3
& i, j;;,i
anjingyangada di Madinah, makaada sekelompok
orang datang dan berkata, "Wahai Rasulullah,
apakah yang halal bagi kami dari kelompok hewan ao tat. :*
" ',U ".,
:,e'r o
y ang anda memerintahkan untuk membunuhny a? " )Dl ,y.-lr.-,jr,[f u t9rJJ)l n' -'
; c5-!
-,Li
Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat ini, lalu ' ' 'J
"Rasulullah saw. melarang memakan setiap
Rasulullah saw. pun membacakannya!'(HR Ibnu
yang bertaring dari hewan buas, dan setiap burung
|ari5 Ibnul Mundzir, dan ath-Thabrani) yang bercakar (berkuku tajam)." (HR Imam
Ahmad, Muslim, Tirmidzi, an-Nasdi, Abu
Keserasian Antar Ayat Dawud, dan Ibnu Majah)
Dalam ayat di atas, Allah SWT menuturkan
apa yang Dia haramkan berupa hal-hal yang Mereka juga meriwayatkan dari Abu
buruh kotor, dan berbahaya bagi orang yang Tsa'labah al-Khusyani,
mengonsumsinya, baik terhadap fisik, agama
atau kedua-duanya, serta membuat suatu pe- ,t; ik'u LQ\ ,t 7u q) ,y
ngecualian untuk kondisi darurat. Selanjutnya "setiap yang memiliki taring dari binatang
di sini Allah SWT berfirman, ,#:yir;r ;-ui+h
'Ji
buas, maka memakannya adalah haram."
(-tlulr rn '11l. Ini seperti ayat yang disebutkan
Sehingga apabila tidak ada nash yang
dalam surat al-A'raaf yang menggambarkan
menjelaskan hukumnya, secara umum bisa di-
Nabi Muhammad saw. bahwasanya beliau,
kelompokkan menjadi dua macam, yaitu halal
yang menghalalkan segala yang baik
"Dan dan baih dan yang kedua adalah haram dan
bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk. Hal yang menjadi dasar pertimbangan
buruk." fal-Araaft 157) dan tolok ukur menyangkut baik dan buruk
adalah cita rasa dan selera orang Arab di Hijaz.
Tafsir dan Penielasan As-Sabu' [binatang buas) menurut imam
Orang-Orang Mukmin bertanya kepadamu Abu Hanifah adalah setiap binatang buas
wahai Muhammad, tentang makanan dan pemakan daging. Sementara itu, menurut
daging apakah yang dihalalkan Allah SWT bagi imam asy-Syafi'i adalah setiap binatang buas
mereka? Katakanlah, dihalalkan bagi kalian yang menyerang manusia dan hewan lainnya'
ap a yan g b aik-baik (ath -Th ayy ib a a t), yakni ap a Berdasarkan hal ini, setiap macam hewan
yang dinilai baik oleh jiwa yang normal,lurus, lautadalah halal dan baih baikitu adalah hewan
dan masih sesuai dengan fitrah, yaitu selain pemakan rerumputan atau pemakan daging.
yang buruk, kotor dan jelek. Dihalalkan bagi Sedangkan hewan darat boleh ditangkap untuk
kalian hasil buruan binatang-binatang berburu dimakan selain binatang buas dan burung buas'
yang dilatih dan dididik untuk berburu. Tidak halal memakan hewan yang hidup di
Ath-Tharyibaat adalah sesuatu selain dua alam, darat dan air (amfibi), semisal katah
yang dinyatakan dan dinash pengharamannya buaya, ular; dan kura-kura, karena termasuk
hewan yang buruk dan kotor; sedangkan kalau tidak memakan hasil buruannya, berarti ia
ular karena berbisa. memang sudah terlatih dan terdidik. Sedang-
Halal bagi kalian memiliki binatang kan untuk binatang berburu berupa burung
berburu yang dilatih, menjual dan meng- elang misalnya, dibuktikan dengan cara ia akan
hibahkannya. Selain itu, halal bagi kalian hewan kembali kepada majikannya ketika dipanggil.
hasil tangkapan dan buruan hewan berburu Perbedaan di antara binatang berburu
yang dilatih tersebut. Hal ini berdasarkan berupa anjing dan burung elangadalah karaliter
ayat (ff.ir; j<::i q,jiy.
rrta (,te} maksud- anjing adalah merampas dan memangsa apa
nya adalah sedang kamu mengajari, melatih, yang ditangkapnya sehingga jika telah di-
dan mendidik binatang berburu itu yang bulitikan sebanyak tiga kali si anjing tidak
melakukan buruan untukmu. Kata ini ber- memakan hasil tangkapannya, bisa diketahui
kedudukan sebagai haal dari dhamir yang bahwa ia telah terdidik. Sementara itu karakter
menjadi faa'il yang terdapat pada fi'il (ilt} burung elang adalah ia akan lari dan terbang
Sedangkan kata, {;fi}ii} manjadi haal dari menjauh sehingga ketika ia dipanggil oleh
dhamir yang sama tersebut, atau dari dhamir majikannya mau kembali kepadanya, itu berarti
yang terdapat pada kata 4;iCy yakni sedang ia telah terdidik.
kalian mengajari dan melatihnya dari apa yang Makanlah dari hasil buruan yang ditangkap
diajarkan oleh Allah SWT kepada kalian. oleh binatang berburu yang ia tangkap semata-
Dari sini bisa diambil sebuah pemahaman mata hanya untuk kamu tanpa dimakan oleh
bahwa binatang berburu harus memenuhi tiga binatang berburu itu. )ika binatang berburu
kriteria sebagai berikut. memakan dari hasil tangkapannya, tidak halal
1. Binatang berburu harus terlatih dan ter- bagi kamu memakan hasil tangkapannya
didik. menurut mayoritas ulama. Hal ini berdasarkan
2. Orang yang melatih dan mendidiknya hadits Adi bin Hatim yang diriwayatkan oleh
haruslah orang yang benar-benar telah ImamAhmad, Bukhari dan Muslim, bahwasanya
mahil terlatih, dan profesional dalam Rasulullah saw. bersabda,
mendidik dan melatih binatang berburu. o )-
adalah sudah merup akan p enyemb elihail' dan kemurahan dari Allah SWT. Ath-Thayyibaat
adalah sesuatu yang dinilai baik dan diingini
Sebutlah nama Allah SWT ketika kamu menurut orang-orang yang memiliki jiwa yang
melepas anjing berburu milikmu. Hal ini mulia.
diperkuat oleh hadits Adi bin Hatim di atas. Dihalalkan bagi kamu makanan orang-
Dalam hal in i, at:Tasmiyah (menyebut nama orang Ahlul Kitab. Yang dimaksud dengan
Allah S\AI[, membaca basmalah) adalah wajib makanan Ahlul Kitab di sini adalah sembelihan
menurut mayoritas ulama, sedangkan menurut Ahlul Kitab menurut mayoritas ulama, bu-
imam Asy-Syafi'i adalah sunnah. kan roti, buah-buahan, dan bukan pula jenis
Bertalowalah kamu kepada Allah SWT makanan yang lainnya. Karena hewan sem-
menyangkut aturan dan batasan-batasan ini. belihan yang bisa berubah menjadi makanan
fanganlah kamu sekali-kali melanggar dan me- dengan adanya tindakan mereka, yaitu penyem-
nyalahi perintah-Nya menyangkut tuntunan belihan. Adapun jenis makanan yang lain,
dan bimbingan-Nya yang disampaikan kepada- maka itu adalah mubah bagi semua manusia,
mu. Lakukanlah langkah perlindungan diri sehingga oleh karena itu, tidak ada relevansinya
dari adzab Allah SWT dengan menjalankan untuk menyinggungnya di sini secara khusus
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. menyangkut Ahlul Kitab.
Sesungguhnya Allah SWT sangat cepat Ahlul Kitab adalah umat Yahudi dan umat
hisabnya, yakni Allah SWT menghisab kamu Nasrani yang Allah SWT menurunkan Taurat
sekalian atas semua amal perbuatan kalian dan Injil kepada para nabi mereka.
tanpa berlambat-lambat dan menunda-nunda Oleh karena itu, tidak halal hewan sem-
sedikit pun, dan tanpa menyia-nyiakan sedikit belihan orang musyrik penyembah berhala
pun dari amal perbuatan kalian. Dia akan dan arca (paganis). Ibnu farir meriwayatkan
menghisab kalian atas semua amal perbuatan dari Abu Darda r.a dan Ibnu Zaid, bahwasanya
kalian dan akan membalas kalian di dunia mereka berdua dianya tentang hewan yang
dan akhirat. Allah SWT akan menghisab umat disembelih oleh Ahlul Kitab untuk tempat ibadah
manusia seluruhnya pada hari Kiamat dalam mereka (gereja, sinagog), lalu mereka berdua
satu waktu yang sama. Oleh karena itu, hisab- memfatwakan boleh memakannya. Ibnu Zaid
Nya sangatlah cepat. mengatakan Allah SWT menghalalkan makanan
Persesuaian atau relevansi hal ini dengan mereka tanpa membuat suatu pengecualian.
apa yang disebutkan sebelumnya adalah ke- Abud Darda, ketika ditanya tentang se-
I*tu M'"'*I"'o 3 *{rt{,.dfG*B},b,u* ""'n"l-wt""'lo"t'
ekor domba yang disembelih untuk sebuah memberikan suatu celah yang syar'i bagi orang
gereja bernama firjis, "Mereka memberi kafir untuk menguasai orang-orang Mukmin.
kami hadiah dari domba sembelihan, apakah Dihalalkan bagi kalian wahai orang-orang
boleh kami memakannya?" Abu Darda pun Mukmin menikahi perempuan-perempuan
berkata, "Ya Allah, kami memohon ampunan. merdeka dari kaum perempuan Mukminah
Sesungguhnya mereka adalah Ahlul Kitab, dan kaum perempuan Ahlul Kitab; perempuan
makanan mereka halal bagi kita, dan makanan Yahudi dan Nasrani, baik perempuan Ahlul
kita halal bagi mereka." Ia pun memerintahkan Kitab adalah berstatus kafir dzimmi maupun
untuk memakannya. kafir harbi. Hal ini jika kalian membayar mahar
Tidak halal hewan sembelihan orang- atau mas kawin mereka. penyebutan qaid
orang Majusi dan tidak halal pula menikah atau kualifikasi pembayaran mahar di sini
dengan perempuan Majusi. Hal ini berdasarkan adalah untuk mempertegas hukum wajibnya
sebuah keterangan dalam as-Sunnah an- membayar maha4, bukan karena itu adalah
Nabawiyyah. sebagai syarat kehalalan menikahi.
Makanan kalian juga halal bagiAhlul Kitab, Penyebutan perempuan merdeka secara
yakni hewan sembelihan kaum Muslimin juga khusus di sini dengan maksud untuklebih mem-
halal bagi Ahlul Kitab. Kamu boleh memberi berikan dorongan untuk menikahi perempuan
mereka makan dari hewan sembelihan kalian yang lebih utama dari kaum perempuan
dan boleh pula menjualnya kepada mereka. yang ada, yaitu perempuan yang berstatus
Hal ini fdan sembelihan kalian kaum Mus- merdeka, bukannya memberikan pengertian
limin juga halal bagi Ahlul Kitab) disebutkan selain perempuan merdeka adalah tidak halal,
di sini, dengan tujuan untuk menggarisbawahi karena menikahi budak perempuan Muslimah
bahwa ada perbedaan hukum antara hewan adalah sah berdasarkan kesepakatan, termasuk
sembelihan dan pernikahan. Karena diboleh- menurut Imam Abu Hanifah.
kannya hewan sembelihan di sini berlaku bagi Dihalalkan bagi kalian menikahi perem-
kedua belah pihak sehingga hewan sembelihan puan-perempuan merdeka, sedang kalian se-
Ahlul Kitab adalah halal bagi kaum Muslimin bagai orang yang menjaga diri dari perbuatan
dan begitu juga sebaliknya sembelihan kaum zina, serta menikahi mereka dengan maksud
Muslimin halal bagiAhlul Kitab. Berbeda dengan untuk menjaga diri dari perbuatan zina, bukan
masalah pernikahan karena diperbolehkan orang yang melakukan perbuatan zina yang
hanya bagi satu pihak saja, dalam arti orang keji secara terang-terangan, dan tidak pula
laki-laki Muslim boleh menikahi perempuan orang yang mengambil perempuan sebagai
Ahlul Kitab, sementara laki-laki Ahlul Kitab gundik atau perempuan simpanan, dan bukan
tidak boleh menikahi perempuan Muslimah. pula orang yang melakukan zina secara sem-
Perbedaannya di sini sudah jelas, yaitu bunyi-sembunyi dan diam-diam.
diberlakukannya hukum halal hewan sem- Yang diperbolehkan adalah menikahi pe-
belihan bagi kedua belah pihak tidak ber- rempuan-perempuan merdeka yang menjaga
implikasi sesuatu yang terlarang. ]ika se- diri dan kehormatannya dari perbuatan zina,
andainya laki-laki Ahlul Kitab diperbolehkan dengan syarat membayar mahar atau mas
menikah dengan perempuan Muslimah, tentu- kawin mereka, dengan maksud dan tujuan
nya mereka memiliki semacam otoritas syar,i untuk menjaga dan memelihara diri dari per-
atau legal atas para istri mereka, sementara buatan zina, bukan untuk menumpahkan,,air,,
Allah SWT telah menetapkan untuk tidak sembarangan melalui perzinaan secara terang-
TAFSIRAL-MUNIR]ILID 3
terangan dan tidak pula melalui perzinaan makanan-makanan yang buruk dan kotor
secara diam-diam, yaitu memiliki gundik atau yang diharamkan oleh syari'at.
perempuan simpanan yang tidak sah. 2. Diperbolehkannya berburu dengan meng-
Kemudian Allah SWT memperingatkan gunakan media binatang dan burung pem-
dan mewanti-wanti jangan sampai melakukan buru, dengan syarat binatang dan burung
pelanggaran terhadap aturan-aturan-Nya, serta yang digunakan berburu itu terlatih dan
memotivasi untuk memegang teguh hukum- terdidik orang yang melatih dan men-
hukum halal tersebut, didiknya haruslah orang yang memang
Barangsiapa yang mengingkari aturan, mahir, terampil, berpengalaman dan pro-
hukum, perintah dan larangan-larangan Islam, fesional, serta ia melatih dan mengajari
menolak pokok-pokok iman dan cabang-ca- binatang dan burung tersebut dari apa
bangnya, sungguh berarti ia telah menggugur- yang diajarkan dan diilhamkan oleh Allah
kan dan menghapus pahala amal perbuatannya, SWT kepadanya, yaitu iika binatang dan
dan ia menjadi orang yang merugi di dunia dan burung disuruh lari atau terbang, hewan itu
akhirat. Kerugiannya di dunia berdasarkan akan lari atau terbang, jika dipanggil mau
pertimbangan amal-amalnya menjadi hilang datang dan jika ia disuruh berhenti setelah
dan ia tidak bisa mendapatkan faedah apa-apa berhasil menangkap buruannya, hewan itu
darinya. Sedangkan kerugiannya di akhirat, akan berhenti, serta tidak memakan hasil
karena ia tidak mendapatkan pahala apa-apa buruannya itu. Intinya adalah binatang
dan ia termasuk orang yang merugi dan seng- atau burung yang digunakan berburu harus
sara di dalam neraka fahannam. memahami dan menuruti instruksi yang
Dalam ayat ini, disebutkan kata {,iCjl}, diberikan dan hewan itu tidak memakan
namun yang dimaksudkan adalah e qA) (hal- dari hasil buruannya. fika ada salah satu
hal yang harus diimani) sebagai bentuk ung- syarat ini yang tidak terpenuhi, terdapat
kapan majaz. Yang dimaksudkan di sini adalah perbedaan pendapat di antara para ulama.
aturan-aturan syari'at, perintah, larangan dan 3. Hewan hasil buruan yang didapati oleh
kewajiban-kewajiban agama. Ada yang me- orang yang berburu telah mati karena di-
ngatakan bahwa maksudnya adalah k ;t> lukai dan dibunuh oleh binatang pemburu
1ot:Jjr Jt[barangsiapa yang kufur kepada yang digunakannya adalah halal. Hal ini
Tuhan keimanan) sebagai bentuk maiaz de- berdasarkan kemutlak an ayat i<:Ji q ,FF
ngan membuang sebagian kalimat. Tujuan (,5{.; makanlah dari apa yang ditangkap
dan maksud dari ayat ini adalah mempertegas oleh binatang berburu yang semata-
krusialitas hal yang dihalalkan dan hal yang mata untuk kamu dan binatang berburu
diharamkan Allah SWT serta memperkeras tidak memakan dari tangkapannya. fika
ancaman terhadap orang yang membangkang anjing atau binatang berburu lainnya
dan melanggar. ternyata memakan hasil tangkapannya,
hasil tangkapannya tidak halal menurut
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum mayoritas ulama. Itu berarti binatang ter-
Ayat (p ;i ,iu e1i;.b menunjukkan se- sebut menangkap buruannya untuk diri
jumlah hal sebagai berikut. sendiri, bukan untuk majikannya. Namun
L. Dihalalkan makanan-makanan yang di- ketentuan ini tidak mereka berlakukan
nilai baik oleh jiwa-jiwa yang mulia, bukan untuk binatang berburu berupa burung se-
'TAFSIRAI-MUNIRIILIp 3
+..fir -1----*--\
surah at-Maa'tdah
hingga meskipun burung yang digunakan gunakan untuk berburu, janganlah kamu
berburu tersebut memakan hasil tangkap- memakannya." (HR Imam Ahmad, Bukhari
annya, hasil tangkapan burung tersebut danMuslim)
tetap halal dimakan. Sementara itu, ulama
Dalam sebuah riwayat disebutkan,
Malikiyyah memperbolehkan memakan
hasil tangkapan yang dimakan oleh bi-
natang berburu yang menangkapnya, "t; ?n ii ry &,*" etrty
sekalipun yang tersisa hanya tinggal se- ;1
potong saja, baik binatang berburu yang "Karent sesungguhnya basmalah yang
memakannya berupa anjing harimau, kamu baca adalah untuk anjing milikmu,
maupun burung. bukan untuk anj ing lainnya."
Oleh karena itu, jika buruan ke- fika ada dua orang berburu bersama-
dapatan mati di mulut anjing tanpa ada sama dengan melepas dua anjing, hasil
goresan luka, tidakboleh dimakan. Karena buruan yang ditangkap adalah milik me-
berarti buruan itu mati tercekik sehingga reka berdua.
mirip hewan disembelih dengan pisau Begitu juga, jika ada hewan buruan
tumpul, lalu hewan itu mati sebelum ke- ditembak dengan semacam panah, Ialu
rongkongannya sempat terpotong. hewan itu terjun jatuh dari atas bukit, atau
Mayoritas ulama berpendapat bahwa tenggelam ke dalam ai4 atau hilang tidak
jika binatang berburu yang digunakan ditemukan selama tiga hari, lalu hewan
meminum darah hewan buruannya, he- buruan itu mati tanpa sepenglihatan
wan hasil buruannya boleh dimakan. orang yang berburu, hewan tersebut tidak
Sementara asy-Sya'bi dan ats-Tsauri me- boleh dimakan. Hal ini berdasarkan sabda
makruhkannya. Rasulullah saw kepada Adi bin Hatim
Apabila seseorang yang berburu dalam sebuah hadits muttafaq'alaihi yang
mendapati ada anjing lain yang bersama diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari
dengan anjing berburu miliknya, kasus dan Muslim,
ini dipahami dalam konteks bahwa anjing /o/\,
"f'C
JS Gp b bt tpu; it, dan kamu tidak mendapati pada tubuhnya
melainkan bekas anak panahmu, makanlah.
"lika ada onling-oniirg lain yarg ber- lika kamu mendapatinya tenggelam di dalam
baur dengan anjing milikmu yang kamu air, jangan knmu makan, karena kamu tidak
tahu, apakahhewan itu mati karena tenggelam orang bodoh. Seekor anjing ketika dilatih
atau knrena tembakan anak panahmd' (HR dan diajari, ia memiliki nilai lebih diban-
Imam Ahmad, Bukhari dan Muslim) dingkan anjing-anjing lain. Keutamaan dan
kemuliaan orang yang berilmu semakin
Abu Dawud meriwayatkan dalam
bertambah ketika ia mengamalkan ilmu
hadits Abu Tsa'labah al-Khusyani, yang ia miliki. Hal ini berdasarkan perkata-
$t, ry p c; et; +G Ly
';l an Ali Ibnu Abu Thalib, "Setiap sesuatu
memiliki nilai, dan nilai seseorang adalah
Upt:*:,;.Jr5;t:i.F& sesuai dengan kepandaian dan keahlian
yang ia praktikkan secara profesional."
"lika hewan buruanmu itu hilang dari
6. Wajib menyebut nama Allah SWT (mem-
dirimu selama sehari, lalu kamu menemu-
baca basmalah) ketika melepaskan bina-
kannya dan kamu tidak mendapati pada
tang pemburu. Hal ini berdasarkan ayat,
tubuh hewan itu kecuali bekas anak panah-
/nu, makanlah." Ada tambahan redalcsi, {iE } ;t r ryiti$.Ini adalah pendapat mayo-
"lalu kamu baru menemukannya setelah tiga ritas ulama selain asy-Syafi'i. Pendapat
hari, maka makanhh selama belum mulai ini didukung oleh sabda Rasulullah saw.
membusuk." (HR Abu Dawud) dalam hadits Adi bin Hatim di atas,
Imam Malih Imam Abu Hanifah dan ll ill o"ft) ;rat ,rxt c-t;3i r;1
,'6 +ey \i l*
I o, q o.
v z-. J I
qir.it W ,#t; Dari ayat selanjutnya {-riul' i4'bi;ir} bisa
diambil sejumlah kesimpulan sebagai berikut.
9tL'e ty.F eii b 1. Dihalalkannya rezeki yang baik, yaitu
apa yang dinilai baik oleh jiwa-jiwa yang
"Barangsiapa yang memiliki (meme-
mulia.
lihara) anjing, pahalanya berkurang sebanyak
dua qiiraath setiap harinya, kecuali anjing
2. Dihalalkan memakan dari hewan sem-
berburu dan anjing untuk menjaga ternak."
belihan Ahlul Kitab [umat Yahudi dan
(HR Muslim) Nasrani).
Tidak ada lagi perselisihan pendapat
5. eyrt {i* u;} juga menunjukkan bahwa di antara para ulama bahwa makanan
orang yang berilmu lebih mulia daripada Ahlul Kitab yang tidak memerlukan pe-
nyembelihan seperti buah-buahan dan dan tidak boleh pula menikahi kaum pe-
gandum boleh dimakan, karena makanan- rempuannya. Alasannya karena mereka
makanan seperti ini tidak menimbulkan bukanlah Ahlul Kitab berdasarkan pen-
suatu kemudharatan apa pun hanya karena dapatyang masyhur menurut ulama.
dimiliki oleh orang tertentu. Tidak apa-apa makan, minum, dan
Adapun makanan yang membutuhkan memasak dengan menggunakan wadah
suafu usaha tertentu atau suatu proses milik orang-orang kafir secara keseluruh-
pembuatan seperti roti, min5rak dan lain an selama itu bukanlah wadah dari emas,
sebagainya, dan penyembelihan yang mem- perak atau kulit babi, setelah sebelumnya
butuhkan unsur agama dan niat, Allah SWT dicuci terlebih dahulu dan dipanaskan.
memberikan rukhshah di dalamnya, sebagai Mereka tidak biasa memerhatikan dan
bentuk keramahan untuk memikat hati Ahlul menghindari hal-hal yang najis, serta
Kitab dan membuat mereka tertarik dan mereka biasa memakan bangkai. Oleh
senang kepada Islam, walau meskipun orang
karena itu, ketika mereka memasakdengan
Nasrani ketika menyembelih mengucapkan menggunakan periuk, periuk itu terkena
"Bismil Masiih" (dengan menyebut nama
najis sehingga harus dicuci terlebih dahulu.
Al-Masih) dan orang Yahudi mengucapkan,
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari
"Bismi 'Uzair" (dengan menyebut nama
hadits Abu Tsa'labah al-Khusyani, ia ber-
Uzair). Karena orang Nasrani dan orang
kata,
Yahudi menyembelih atas dasar millah.
Mayoritas berpendapat bahwa pe- yr j;: .:ri
nyembelihan adalah faktor yang berperan
dalam kehalalan hewan sembelihan, baik
yang halal bagi Ahlul Kitab maupun yang
haram bagi mereka. Sementara itu, ada
sekelompok ulama berpendapat, bahwa
yang halal bagi kita dari sembelihan Ahlul
Kitab adalah apayang juga halal bagi mereka.
Karena apa yang tidak halal bagi Ahlul Kitab,
penyembelihan mereka tidak bisa menjadi
faktor yang memberikan efek pada apa yang
tidak halal bagi mereka itu. Oleh karena
itu, lemak murni dari hewan sembelihan
Wt-ls F 6i,*u r:4 p ot.
Ahlul Kitab tidak halal. Dalam hal ini, se-
kelompok ulama tersebut membatasi kata Aku datang menemui Rasulullah saw.
"ath-Tha'aam" (makanan) di sini hanya lalu aku berkata, 'Wahai Rasulullah, kami
hidup di daerah pemukiman Ahlul Ktab,
pada sebagian cakupannya. Sementara itu,
kami makan di dalam wadah-wadah mereka.
mayoritas ulama memahaminya dalam
Dan daerah itu juga merupakan daerah
konteks keumuman cakupannya meliputi
berburu, aku berburu dengan senjata panah,
semua yang boleh dimakan.
dengan anjingku yang terlatih dan terdidik,
Ulama sepakat kecuali segelintir dan dengan anjingku yang tidak terlatih dan
ulama, bahwa hewan sembelihan orang tidak terdidik. Beritahukanlah kepadaku
kafir (paganis) adalah tidak boleh dimakan apa yang halal bagi kami dari semua itu?'
Rasulullah saw. pun bersabda, Adapun apa KEWAJTBAN WUDHU, MANDI DARI JINABAH,
yang kamu tuturkan bahwa kamu berada di TAYAMMUM, DAN MENGINGAT NIKMAT
daerah sekelompok orang dari Ahlul Kitab ALLAH SWT
yang kamu makan di dalam wadah-wadah
mereka. Iika kamu masih bisa menemukan
Surah al-Maa'idah Ayat 6 - 7
selain wadah mereka, janganlah kamu makan
di dalam wadah mereka. Namun jika kamu
memang tidak bisa menemukan wadah lain 6Gtt;M\Jt'3gW\3jr6(
selain wadah milik mereka, cucilah terlebih
dahulu, kemudian b aru kamu gunakan untuk #AW;vegtJtgr($f+J
makan." (HRMuslim) t lt'
3. Diperbolehkan memberi makan orang
fr5y'q@\JtW;v
Ahlul Kitab dari hewan sembelihan kaum itj:.,,Fiu;"iL36\"#G
Muslimin. Oleh karena itu, jika mereka
membeli daging dari kita, daging itu fr;qt'#{y43\G(11AL
halal bagi mereka dan harga daging yang
dibayar oleh mereka juga halal bagi kita.
"H?aW6$t:$t{#'kYQ
4. Pensyari'atan menikahi perempuan-pe-
rempuan Mukminah yang muhshanah @G&f-a;'sa;tlir,;Y:fiQ-it3
dan perempuan-perempuan Ahlul Kitab "4$372,_;+ "€;#.U43
yang muhshanah. Yang dimaksud dengan
perempuan muhshanah di sini adalah pe- "e* A\iq\iLir, ffi 'sj#fiA
rempuan merdeka menurut pendapat
Mujahid dan mayoritas ulama. Sedangkan
menurut pendapat Ibnu Abbas, adalah
W,,,ii,'ty'4 #5Aitfr%
perempuan baik-baik (menjaga diri dari ;iLAt,2tr,$'At(rttilrtitV:Cl:V
perbuatan zina).
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
5. Batal dan terhapusnya pahala amal sese-
kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuh-
orang jika ia ingkar terhadap hukum- lah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan
hukum dan syari'at-syari'at Allah SWT.
sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu
serta kufur kepada pokok-pokok iman dan sampai ke kedua mata kaki. Iika kamu junub
cabang-cabangnya. Hal ini berdasarkan maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam
ayat {ot!'j," ';9; ,ri} barangsiapa kafir perjalanan atau kembali dari temPat buang air
kepada apa yang diturunkan kepada (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika
Nabi Muhammad saw. atau mengingkari kamu tidak memp eroleh air, maka b er tay amumlah
keimanan, 4""t + -riip sungguh pahala dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu
amalnya menjadi batal dan terhapus se- dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak
hingga amalnya sama sekali tidakmemiliki ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak mem-
faedah ukhrawiyah lagi. bersihkan kamu dan menyemPurnakan nikmat-
Nya bagimu, agar kamu bersyukur. Dan ingatlah
akan karunia Allah kepadamu dan perjanjian-
Nya yang telah diikatkan kepadamu, ketika kamu
mengatakan,'KAmi mendengar dan kami menaati.'
Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Balaaghah
Maha Mengetahui segala isi hati." (al-Maa'idah:
6-7)
$:J,:^t lt #
,iF jika kamu ingin berdiri
mengerjakan shalat. Dalam kalimat ini, ke-
inginan melakukan perbuatan diungkapkan
Qiraa'aat dengan perbuatan itu sendiri, dan menempat-
,")..,.i., l<an musabbab (akibat) pada posisi sebab, ka-
tf'l-rrJf
L. rena adanya mulaabasah atau korelasi erat
,ga'.,it> Ini adalah qiraa'oat Nafi', Ibnu
Amir; Hafsh, dan al-Kisa'i. yang saling beriringan dan ketersambungan di
antara keduanya sebagaimana yang dituturkan
2. (6r;.3L) Ini adalah qiraa'aat imam yang
lain. oleh az-Zamakhsyari.
Dalam kalimat ini juga terdapat peringkas-
/4,.
kamu.
{'r*u[]
e qrb t;il La"., 6ft ,)Y €;LJ
,,
^5.
,i ;i ,) i6 ,,-,t;lt ,c Jctt .G
li:u',u6r ;;';*.j;u; G"r* * .f e
Sebab Turunnya Ayat
Bukhari meriwayatkan dari Aisyah, ia ber-
kata, *,ct +t,* j.i,t*,pt*1, l,
"Ketika kejadian apa yang menyangkut
kalungku, dan ahlul ifti (orang-orang yang me-
nyebarkan berita dusta yang menuduh Aisyah telah
berselingkuh) pun mengatakan apa yang mereka
katakan, aku pun pergi lagi bersama Rasulullah
saw. dalam suatu perjalanan perang yang lain.
Lalu kalungku pun kembali terjatuh dan hilang
hingga menjadikan orang-orang terpalcsa berhenti
untuk mencarinya. Lalu Abu Bakar ash-Shiddiq
berkata kepadaku, 'Wahai Putriku, setiap kali
dalam perjalanan, kamu selalu menimbulkan
ar lrjqA#3*i Jui E1l ;)-aJt g.-
lullah saw., beliau tidak menjalankan sha- "Kunci surga adalah shalat, sedangkan
lat melainkan dengan wudhu. Ibnu Abdil kunci shalat adalah sucl." (HR Abu Dawud, ath-
Barr mengatakan hikmah di balik turun- Thayalisi, Imam Ahmad, dan Baihaqi)
nya ayat wudhu meskipun praktik wudhu
sebenarnya telah dijalankan sebelum Dengan kata lain, manusia memiliki ber-
itu, supaya kewajiban wudhu menjadi bagai hasrat alamiah atau naluriah yang
bagian yang dibaca dalam Al-Qur'an. Ada memang sudah menjadi pembawaannya, yaitu
ulama lain mengatakan bahwa ada ke- hasrat dan keinginan terhadap makanan dan
mungkinan bagian awal ayat ini turun hasrat biologis pernikahan. Manusia memiliki
terlebih dahulu bersama dengan mulai hak untuk menikmatinya dengan aturan, dan
berlakunya kewajiban wudhu. Kemudian pada waktu yang sama, manusia juga memiliki
sisa ayat baru turun setelah itu, yaitu kewajiban-kewajiban yang harus ia tunaikan.
penyebutan tayammum dalam kisah ini. Setelah Allah SWT menjelaskan kepada
As-Suyuthi mengatakan pandangan yang manusia tentang apa yang Dia halalkan dan
pertama adalah yang lebih tepat karena Dia haramkan baginya berupa berbagai jenis
kewajiban wudhu berlaku bersamaan makanan dan pernikahan, Allah SWT mulai
dengan berlakunya kewajiban shalat di menjelaskan kewajiban manusia yang harus
Mekah, sementara ayat ini termasuk ayat ia tunaikan kepada Allah SWT sebagai bentuk
Madaniyah. ungkapan rasa syukur kepada-Nya atas nikmat
yang telah Dia karuniakan kepadanya.
Keserasian Antar Ayat Oleh karena itu, kandungan ayatini masuk
Ada dua bentuk perjanjian antara hamba ke dalam cakupan apa yang diperintahkan
dengan Tuhannya, yaitu perjanjian R ubuubl5tah
oleh Allah SWT berupa memenuhi janji, akad
dan perjanjian ketaatan. Setelah Allah SWT serta hukum-hukum syari'at. fuga, masuk ke
memenuhi janji yang pertama kepada hamba, dalam cakupan apa yang telah disebutkan di
dengan menerangkan tentang halal dan haram atas, yaitu penyempurnaan nikmat, dan ter-
menyangkut makanan dan pernikahan, Allah masuk di antaranya adalah rukhshah untuk
SWT menuntut para hamba untuk memenuhi bertayammum.
janji yang kedua, yaitu janji ketaatan dan ke-
taatan yang paling agung setelah iman adalah Tafsir dan Penjelasan
shalat, sementara shalat tidak sah melainkan Wahai orang-orang yang beriman, apabila
harus dengan kondisi suci. Oleh karena itu, Allah kamu hendak mengerjakan shalat, sedangkan
SWT pun menuturkan kewajiban-kewajiban kamu sedang dalam keadaan berhadats -tam-
wudhu. Kemudian, Allah SWT mengingatkan bahan keterangan ini tertetapkan dalam as-
kita tentang kewajiban memenuhi janji, yaitu Sunnah an-Nabawiyyah- kamu harus berwudhu
terlebih dahulu. Allah SWT tidak berkenan Dalam Musnad Imam Ahmad diriwayat-
menerima shalat tanpa kondisi suci. Karena kan,
),
itu, jika orang yang ingin mengerjakan shalat g) 6 z a
4
l" -, s'-
dalam keadaan berhadats, ia harus bemrudhu ;)-, w'A &t *,6' ,rL, fir ,:l
terlebih dahulu. fika ia masih memiliki wudhu,
disunnahkan baginya untukberwudhu lagi. Hal ro1 t
.b dt\;;4l;;ti;oe tuq,G
ini berdasarkan sabda Rasulullah saw. dalam
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Razin,
l? q6'' ivi -t-tj :*r, it'&t .v,
or
)-/
1, oot . t
t1. 7, to'to,.
P )t e.f -lt P ,.ril 4i )o
"Bahwasanya Rasulullah saw. biasanya ber-
"Wudhu di
atas wudhu (maksudnya ber- wudhu setiap kali hendak shalat. Lalu pada
wudhu lagi, meskipun masih punya wudhu, yakni kejadian al-Fath (penaklukan kota Mekah), be-
meskipun wudhunya yang pertama belum batal) liau berwudhu, mengusap khuf beliau dan me-
adalah cahaya di atas cahaya." ngerjakan beberapa shalat dengan satu kali wudhu
saja. Hal itu beliau lakukan di hadapan orang-
Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim me- orang, guna menjelaskan bahwa hal itu adalah
riwayatkan dari hadits Abu Hurairah dalam boleh." (HR Imam Ahmad)
bentuk riwayat marfuul
t,
i'w'i
o -,. , . .', -'. . , - , Fardhunya wudhu yang disebutkan dalam
6l- oil JJ i
d2 o
til ;5r-i ;>up .lt Y ayat ini ada empat, yaitu membasuh muka,
,\ .
Allah SWT tidak berkenan menerima shalat membasuh kedua tangan sampai dengan dua
salah seorang dari kalian ketika ia dalam keadaan siku, mengusap kepala, dan membasuh kedua
hadats hingga ia berwudhu terlebih dahulu." (HR kaki sampai dengan kedua mata kaki. Al-Ghusl
Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim) fpembasuhan) adalah mengalirkan air pada
sesuatu untuk menghilangkan kotoran dan
Bukhari, at{irmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, semacamnya yang terdapat pada sesuatu itu.
dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Amr bin Sementara al-Mash [mengusap) adalah me-
Amir al-Anshari, ia berkata, ngenai sesuatu yang diusap dengan basahan.
_,1 ,
6v it i-, ls 9Jl,
oG
1',
:;
',.jl .:.,*,
't
o
Akan tetapi, dalam as-Sunnah juga terdapat Menurut mayoritas ulama, cara mengusap
keterangan yang mendukung pendapat para kepala dimulai dari bagian depan kepala, ke-
imam yang lain. mudian kedua tangan dijalankan ke arah bagian
Menurut pendapat yang azhhaL huruf belakang kepala, kemudian dikembalikan ke
jarr ba' pada kata {u3;ii tr:;1\ adalah bagian depan kepala lagi.
memiliki makna al-Ilshaaq [menempel). Ada
pula yang mengatakan bermakna at-Tab'iidh Fardhunya Wudhu yang Keempat: Membasuh
(menunjukkan arti sebagian). Namun yang Kedua Kaki sampai dengan Dua Mata Kaki
benar adalah kata ini masih berbentuk global Dua mata kaki atau al'Ka'baani adalah
sehingga penjabarannya merujuk kepada as- dua tulang yang menonjol yang terdapat pada
Sunnah. persendian yang menyambungkan antara
Ulama Malikiyyah dan ulama Hanabilah betis dengan telapak kaki dan basuhlah kedua
mengatakan bahwa huruf ba' ini adalah ber- kaki kamu sampai dengan dua mata kaki.
status zaa'idah [tambahan) karena alur susun- Oleh karena itu, yang wajib adalah membasuh
an kata yang ada menunjukkan kewajiban kedua kaki. Hal ini dikuatkan dengan praktik
mengusap seluruh kepala. Oleh karena itu, Rasulullah saw., para sahabat dan tabi'in, dan
harus mengusap seluruh kepala sebagai ben- ini juga sudah menjadi ijma umat.
tuk kehati-hatian. Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
Sementara itu, ulama Syaf iyyah dan ula- diriwayatkan melalui jalur Malik dari Amr bin
ma Hanafiyyah mengatakan bahwa huruf ba' Yahya al-Mazini dari ayahnya,
tersebut adalah mengandung arti at-Tab'iidh
(menunjukkan arti sebagian), seperti dalam
perkataan ki talLtAt' 6i. J-.L:-l (aku mengusapkan
tanganku ke tembok), yakni g\A\ of) 4t -;;;1 ,
[aku mengusapkan tanganku ke sebagian
| ''
tembok). Oleh karena itu, ayat 4$i ti-;:t:b ,o
J* icru:lr ; i ;i F
v \ . \P,\- 6flt il;rjk kami cepat-cepat untuk menunaikannya, lalu
kami pun berwudhu secara tergesa-gesa sehingga
"jSJ!$ ?
l, ,
)flt
a
€L;i
. '. c
,r "AtE: kami hanya mengusap kaki kami. Melihat hal
itu, Rasulullah saw. pun berseru dengan sekeras-
w; *; * o'J; i'i;; *i;
.
"Bahwasanya
c
nya, kata 4;iy semestinya dibaca nashab kemudian beliau berwudhu dan mengusap kedua
khuf beliau."' (HR Imam Ahmad, Bukhari,
\;/. Faedah pembacaan jarr pada kalimat
{t!i&. Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
{#G;iJ} atas dasar pertimbangan al-Jiwaar
di atas adalah memberikan catatan dan peng- Mayoritas ulama selain Hanafiyyah me-
garis bawahaan tentang perlunya berhemat masukkan niat sebagai salah satu dari fardhu-
dalam penggunaan air ketika membasuh kaki. nya wudhu. Hal ini didasarkan pada sabda
Sedangkan alasan ini secara khusus disebutkan Rasulullah saw. dalam sebuah hadits yang
dalam konteks pembasuhan kaki karena pada diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari
saat pembasuhan kaki biasanya sangat ra- Umar bin Khaththab,
wan terjadi penggunaan air secara boros dan
berlebihan karena kaki biasanya memang me-
rupakan anggota tubuh yang paling kotor.
:6tjc{' r;1
"sesungguhnya amal tidak lain adalah dengan
Apabila seseorang mengenakan khuff niat." (HRBukhari dan Muslim)
(semacam kaus kaki yang terbuat dari kulit),
dan ketika mengenakannya, ia dalam keadaan Ulama Syafi'iyyah dan ulama Hanabilah
suci -ketika ia mengalami hadats, lalu ia ber- menambahkan kewajiban tertib dan urut.
wudhu- maka ia boleh hanya mengusap Dalam ayat ini disebutkan bahwa wudhu
kedua khuffyang dikenakannya sebagai ganti dimulai dengan membasuh muka ketika
pembasuhan kedua kaki. Hal ini berlaku sehari hendak menunaikan shalat. Dalam ayat ini,
semalam bagi orang yang bermukim dan tiga berwudhu yang diawali dengan membasuh
hari bagi musafir. Pensyari'atan mengusap muka diperintahkan dengan menggunakan
khuff tertetapkan berdasarkan sunnah muta- huruf athaf fa' at-Ta'qiib (faghsiluu wuiuuha'
watirah. Hasan al-Bashri mengatakan, 'Ada kum) yang menghendaki pengertian tertib
tujuh puluh sahabat yang menceritakan dan urut, dan apa yang disebutkan setelahnya
kepadaku bahwasanya Rasulullah saw. mem- diurutkan sesuai dengan urutan yang disebut-
praktikkan pengusapan khuff!' Al-Hafizh lbnu kan dalam redaksi ayat, meskipun selanjutnya
Hajar mengatakan ada banyak para hafizh huruf athaf yang digunakan adalah wawu
yang secara tegas dan eksplisit menyatakan yang tidak menghendaki pengertian urut. Hal
bahwa mengusap khuff adalah mutawatir. ini berdasarkan sabda Rasulullah saw. dalam
Di antara hadits yang paling kuat hujjahnya sebuah hadits yang diriwayatkan oleh ad-
dalam hal ini adalah hadits |arir. Imam Ahmad,
Daraquthni dari fabiq,
t.
Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi .r .ilr ii L:, |
) jr,.l
meriwayatkan,
",\walilah dengan apa yang dijadikan Allah "Jika kamu berwudhu, maka lakukanlah
SWT sebagai permulaan" (HR ad-Daraquthni) intitsaar (menghisap air ke dalam hidung lalu
menyemprotkannya kembali ke luar)." (HR
Amalan mengusap kepala yang berada Tirmidzi)
di tengah-tengah antara amalan membasuh
kedua tangan dan kedua kaki menunjukkan Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari
pengertian tertib dan urut ini. Abu Hurairah,
Ulama Malikiyyah dan ulama Hanabilah
menambahkan satu lagi, yaitu kewajiban aI-
'#.'i;6:i e'J;{ iLi'v; ri1
Muwaalaah (bersambung secara langsung 'Apabila salah seorang dari kalian berwudhu,
tanpa ada jeda waktu pemisah yang lama). Hal maka masukkanlah air ke dalam hidungnya,
ini didasarkan pada praktik Rasulullah saw kemudian semprotkanlah kembali ke luar." (HR
yang ketika berwudhu senantiasa melakukan Bukhari dan Muslim)
amalan-amalan wudhu secara muwaalaah,
karena beliau tidak berwudhu melainkan de- Ulama Hanabilah juga mewajibkan at-
ngan cara muwaalaah dan orang yang tidak Tasmiyah (menyebut nama Allah SWT, mem-
memerhatikan muwaalaah diperintahkan bacabasmalahJ ketika hendakmulai berwudhu.
untuk mengulang lagi wudhunya. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah saw.
Ulama Malikiyyah juga mewajibkan untuk dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam
menggosok dengan telapak tangan, bukan Ahmad,Abu Dawud,lbnu Majah, dan al-Hakim
dengan punggung tangan. Karena makna pem- dari Abu Hurairah,
basuhan yang diperintahkan dalam ayat rj-J6y
{i(;j tidak bisa terwujud kecualidengan
;t il e;;3\'){);*3.i r: i-i; i
menggosokkan telapak tangan. Karena hanya
sekadar menyiramkan air ke anggota tubuh
Y')*1r Ar
"Tidak sah shalat bagi orang yang tidak
belum bisa dianggap sebagai pembasuhan,
memiliki wudhu, dan tidak ada wudhu bagi orang
kecuali jika disertai dengan menggosokkan
yang tidak menyebut nama Allah." (HR Imam
sesuatu yang lain pada tubuh, itu semakna
Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-
dengan penggosokan dengan telapak tangan.
Hakim)
Ulama Hanabilah mewajibkan amalan
berkumur dan istinsyaaq [memasukkan air ke Wudhu memiliki banyak amalan sunnah
hidung) dalam wudhu. Hal ini didasarkan pada yang sudah terkenal dalam kitab-kitab hadits
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan dan fiqih.
yang lainnya, Wudhu menjadi rusak dan batal karena
o. 1,1 -?: sejumlah sebab. Di antaranya adalah keluarnya
4ovi$! sesuatu dari salah satu dua lubang kemaluan
"lika kamu berwudhu, berkumuflah." (HR flubang kemaluan depan dan belakang),
AbuDawud) tidur dalam posisi pantat tidak menempel
tegak di tanah, sentuhan antara kulit orang
At-Tirmidzi meriwayatkan dari hadits laki-laki dan perempuan menurut ulama
Salamah bin Qais, Syafi'iyyah, sentuhan antara kulit orang laki-
'fi"v -:v;61 laki dan perempuan yang disertai dengan
syahwat menurut ulama Malikiyyah dan
surahat-Maa'tdah {;;;hl*irl}fr * TATSIRAI-MUNIRIILID3
re,fl{(
ulama Hanabilah, sedangkan menurut ulama funub adalah sebuah kalimat yang bisa
Hanafiyyah sentuhan kulit antara laki-laki dan digunakan untuk mufrad [tunggal), tatsniyah
perempuan tidak membatalkan wudhu. Selain ldua), jamak (plural), mudzakkqr (laki-laki dan
itu juga menyentuh kemaluan manusia dengan muannqts (perempuan). |inabah atau kondisi
telapak tangan menurut mayoritas ulama junub adalah sebuah makna atau kondisi syar'i
selain ulama Hanafiyyah, berdasarkan hadits yang mengharuskan untuk menjauhi shalat,
yang diriwayatkan oleh al-Khamsah [lmam membaca Al-Qur'an, memegang mushaf dan
Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, masuk masjid hingga orang yang junub mandi
dan Ibnu MajahJ, terlebih dahulu. Sebab jinabah ada dua sebagai
dirimu." (HR al-Khamsah dan ad-Daraquthni) "Apabila dua khitan (kelamin) bertemu,
wajib mand,." (HR Ibnu Majah)
Kewajiban Mandi
Mandi juga wajib setelah berhentinya
Apabila kamu junub, basuhlah seluruh
darah haid dan nifas, berdasarkan firman
tubuhmu dengan air. Karena perintah bersuci
Allah SWT tentang haid dalam ayat,
ketika tidak berkaitan dengan anggota badan
tertentu, itu berarti perintah untuk me- "Dan mereke menanyakan kepadamu
munculkan kondisi suci pada seluruh badan. Di (Muhammad) tentang haid. Katakanlah,
sini, kesucian dipahami dalam konteks bersuci 'ltu adalah sesuatu yang kotor.' Karena itu
dengan air karena air adalah hal yang pokok jauhilah istri pada waktu haid; don iangan
dalam bersuci, sebagaimana yang ditunjukkan kamu dekati mereka sebelum mereka suci.
oleh ayat, Apabila mereka telah suci, campurilah
"Dan Allah menurunkan air (huian) dan mereka sesuai dengan (ketentuan) yang
langit kepadamu untuk menyucikan kamu diperintahkan Allah kepadamu." (at'
dengan (hujan) iru." (al-Anfaal: 11) Baqarah=222)
fuga berdasarkan ijma yang menyatakan Begitu pula jika kamu mengalami hadats
bahwa nifas adalah seperti haid. kecil yang dalam ayat ini diungkapkan dengan
Hikmah berwudhu dan mandi adalah menggunakan kata-kata (gr.i, jl ;o11y.
menjaga kebersihan serta mengembalikan ke- Kalimat {gri-'} asalnya adalah tanah yang
segaran dan kebugaran supaya seorang hamba rendah. Kata-kata ini merupakan kinayah atau
berdiri di hadapan Tuhannya dalam kondisi kata kiasan tentang buang hajat, yaitu buang
hati dan pikiran yang fokus dan khusyu serta air kecil dan buang air besar. Setiap yang keluar
ruh atau jiwa yang bersih. Mandi jinabah dari dua jalan (kemaluan depan dan belakang)
adalah untuk menghilangkan kondisi lesu dan disamakan dengan buang hajat. Huruf athaf
lemas yang mendera tubuh. {1i} di sini adalah bermakna huruf athaf wawu.
Setelah Allah SWT menjelaskan kewajiban Begitu juga jika terjadi mulaamasah
menggunakan air dalam wudhu dan mandi antara laki-laki dan perempuan (;u:Jr lxi ;iY,
ketika hendak mengerjakan shalat dan wudhu dan ini adalah hadats besa4 yakni jimak atau
bisa dilakukan satu kali atau lebih dalam sehari, persetubuhan, menurut penafsiran Ali bin
sedangkan mandi bisa sekali atau lebih dalam Abu Thalib, Ibnu Abbas, dan yang lainnya
seminggu, Allah SWT menjelaskan bahwa ke- terhadap ayat (;L:tr ilai j,it.. Mereka tidak
wajiban menggunakan air tersebut memiliki mengharuskan berwudhu bagi orang yang
dua syarat, yaltu pertamd memang ada air dan hanya sekadar menyentuh perempuan dengan
yangkedua mampu menggunakan air tersebut tangan. Sementara itu, Umar bin Khaththab
tanpa menimbulkan suatu kemudharatan. dan Ibnu Mas'ud menafsirkan ayat tersebut
Oleh karena itu, apabila orangyanghendak sebagai penyentuhan dengan tangan. Mereka
mengerjakan shalat sedang dalam kondisi berdua mewajibkan berwudhu bagi orangyang
sakit atau musafir yang tidak menemukan ai4, menyentuh perempuan dengan tangan. Namun
syari'at memberikan rukhshah dan keringanan yang raajih adalah pendapat yang pertama.
kepadanya untuk bertayammum dari hadats Kesimpulannya adalah jika kamu me-
kecil dan hadats besar. ngalami salah satu dari keempat kondisi
Apabila kamu menderita sakit yang akan tersebut di atas [sakit, bepergian, hadats kecil,
menimbulkan masyaqqalr atau mudharat jika dan hadats besar), sedang kamu tidak men-
menggunakan air seperti demam atau yang dapatkan air untuk berwudhu atau mandi,
semacamnya, penyakit kulit seperti cacar, atau ada air tapi kamu membutuhkannya,
gudih serta berbagai jenis penyakit borok dan bertayammumlah kamu dengan debu yang
luka pada tubuh lainnya atau kamu sedang suci, dengan cara kamu meletakkan kedua
melakukan perjalanan jauh atau dekat sedang tanganmu pada debu yang ada, lalu usapkanlah
kamu tidak menemukan ai4, bertayammumlah. ke muka dan kedua tanganmu. Pengusapan
Bepergian atau safaryang dimaksudkan di sini kedua tangan dalam tayammum adalah sam-
adalah dalam artian bepergian di luar kawasan pai dengan kedua siku menurut pendapat
berpenghuni, bukannya bepergian yang ber- ulama Hanafiyyah dan ulama Syafi'iyyah, sama
hubungan dengan pengqasharan shalat. Di seperti dalam wudhu. Karena tayammum ada-
sini ketiadaan air diungkapkan dengan kata- lah pengganti wudhu, juga karena berdasarkan
kata safar atau bepergian karena bepergian pada hadits yang diriwayatkan oleh ad-
atau melakukan perjalanan biasanya memang Daraquthni dari Ibnu Umar dalam bentuk
merupakan kondisi krisis air. riwayat mauquuf,
!,r I . shalat, sementara ia tidak boleh menghentikan
"r.,"rt
JI rf--* \re ) il.'t'* oti.ro il)t dan membatalkan shalatnya. Adapun menurut
ulama Hanafiyyah, orang tersebut batal
*t?t tayammumnya sehingga secara otomatis batal
"Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda,
juga shalatnya dan ia wajib menggunakan air
'Tayammum adalah dua kali pengambilan debu.
tersebut.
Pertama untuk muka, dan kedua untuk kedua
tangan sampai dengan kedua slku."' (HR ad-
Yang dimaksud dengan ayat {ir; ,ia" Uy
Daraquthni) adalah kamu tidak mendapatkan air yang
cukup untuk berwudhu atau mandi. Oleh
Dalam tayammum, pengusapan harus karena itu, apabila seseorang menemukan
dilakukan secara merata pada seluruh bagian air dalam jumlah yang hanya cukup untuk
muka dan kedua tangan, berdasarkan praktik sebagian wudhu atau sebagian mandi, ia
Rasulullah saw.. Iuga, karena tayammum bertayammum menurut ulama Hanafiyyah
adalah sebagai pengganti wudhu, sementara dan ulama Malikiyyah, dan ia tidak perlu
melakukan secara merata dalam wudhu adalah menggunakan air tersebut untuk sebagian
wajib, begitu pula pada pengganti wudhu, dari anggota tubuhnya. Sedangkan menurut
yaitu tayammum, selama tidak ada dalil yang ulama Syafi'iyyah dan ulama Hanabilah, ia
menunjukkan sebaliknya. tetap menggunakan air yang ada untuk se-
Ketiadaan air di sini menurut pendapat bagian anggota tubuhnya, kemudian ia ber-
ulama Malikiyyah bisa digambarkan atau tayammum. Alasannya adalah karena dengan
diasumsikan dalam bentuk ketiadaan air tidak adanya air dalam kadar jumlah tersebut, ia
secara nyata dan konkrit atau tidak dalam arti tidak bisa dianggap sebagai orang yang tidak
yang sesungguhnya, dalam arti ada air tapi menemukan air.
hukumnya dianggap seperti tidak ada, atau Yang dimaksud dengan kalimat ('-'+F
dengan katalain ada airtetapi seseorangsecara dalam ayat ini adalah debu berdasarkan
syari'at tidak bisa menggunakan air tersebut pendapat yang zhahir dan terpilih.
tanpa menimbulkan kemudharatan. Sedangkan Para fuqaha berbeda pendapat seputar
menurut pendapat ulama Hanafiyyah, ke- apakah muka dan kedua tangan harus terkena
tiadaan air di sini bisa diasumsikan dan di- debutayammum atau tidak Dalam hal ini, ulama
pahami sebagai ketiadaan air secara konkrit Hanafiyyah dan ulama Malikiyyah berpendapat
dalam arti yang sesungguhnya, dalam artian tidak harus. Sementara itu, ulama Syaf iyyah
seseorang tidak bisa menggunakan air se- berpendapatharus. Sebab munculnya perbedaan
cara nyata dan konkrit tanpa menimbulkan pendapat ini adalah keberadaan hunfi jarr ba'
mudharat. yang memiliki lebih dari satu pergertian, yaitu
Berdasarkan perbedaan ini, dalam kasus huruf jarr ba'pada kalimat {|.n,*j}. Karena
seseorang yang menemukan ain sementara huruf ftrr ba'bisa memiliki makna at-Tab'iidh
ia sedang dalam keadaan shalat, menurut (memberikan pengertian sebagian), serta al-
ulama Malikiyyah, orang tersebut tetap Ibtidaa' (mengawali, memulai) dan tumyiizul j insi
harus menyempurnakan dan melanjutkan [membedakan jenis). Ulama Syaf iyyah lebih
shalatnya itu hingga selesai, tidak boleh me- mengunggulkan untuk memahami huruf jarr ba'
motongnya karena secara syari'at ia tidak bisa di sini dalam konteks makna at:Tab'iidh, karena
menggunakan air tersebut tanpa membatalkan mengqiyaskan tayammum dengan wudhu. Da-
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3
najis materil dengan menghilangkan kotoran- "Kami mendengar seruan untuk beriman, me-
kotoran, serta dari kotoran dan najis inmateril matuhi sang penyeru, menerima seruan beliau
dengan mengusirkemalasan dan kondisi lemas dan berkomitmen untuk menjalankannya,"
setelah mengalami junub, serta mengem- sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
balikan semangat, supaya jiwa menjadi bersih, "Dan mengapa kamu tidak beriman ke-
rileks, sega4 dan penuh semangat dalam ber- pada Allah, padahal Rasul mengajak kamu
sqj45;p#*
-l-*--*\- ThFSTRAL-MuNrRIrLlp 3
beriman kepada Tuhanmu? Dan Dia telah dapat Imam Malih Imam asy-Syafi'i
mengambil janji (setia)mu, jika kamu orang- dan Imam Ahmad, kedua telinga diusap
orang Mukmin." (al-Hadiid: B) dengan menggunakan air yang baru,
Bertakwalah kamu kepada Allah SWT bukan dengan air yang digunakan untuk
dalam segala hal dan dalam segala keadaan. mengusap kepala.
pemblokadean tersebut, mereka berada dalam Mereka pun berkata, "Baiklah. Trpr,
kondisi yang sangat berat dan sengsara hingga silakan duduklah terlebih dahulu, hingga
akhirnya mereka pun menyerah dan memohon kami menjamu Anda terlebih dahulu dan
kepada Rasulullah saw. untuk diizinkan pergi, memberikan apa yang Anda minta." Beliau
tidak dibunuh, dan diizinkan membawa harta pun duduk. Lalu Huyai bin Akhthab berkata
benda mereka sebanyak beban muatan yang kepada rekan-rekannya, "Kalian tidak akan
bisa dibawa oleh unta. bisa melihat Muhammad sedekat ini. Ini
Waktu itu, ada sebagian Kaum Mukminin adalah kesempatan yang paling baik untuk
yang memiliki pandangan dan menyuarakan membunuhnya. Karena itu, bunuhlah ia dengan
supaya Rasulullah saw. menghukum mereka cara menimpukkan batu besar ke atasnya
dan menimbulkan banyak korban di tengah dan kalian sekali-kali tidak akan mendapati
mereka, supaya bisa menjadi pelajaran bagi kejelekan selamanya." Mereka pun pergi untuk
mereka dan membuat mereka jera. mengambil sebuah batu besar berbentuk bulat
Lalu turunlah ayat ini untuk mencegah yang digunakan sebagai alat penggilingan
dan melarang kaum Mukminin dari perbuatan untuk ditimpukkan kepada Rasulullah saw..
melampaui batas dan berlebihan dalam me- Lalu Allah SWT pun menahan tangan
lakukan pembalasan dengan melakukan tin- mereka dari mengambil batu tersebut, hingga
dakan at:Tamtsiil dan at-Tasywiih (memotong fibril pun datang menemui Rasulullah saw dan
anggota tubuh orang yang dibunuh). Akhirnya, menyuruh beliau berdiri dan beranjak pergi
Rasulullah saw pun menyetujui dan melulus- dari tempat di mana beliau berada. Lalu Allah
kan permohonan kaum Yahudi tersebut. SWT pun menurunkan ayat ini.
Ada keterangan lain menyebutkan bahwa Keterangan senada juga diriwayatkan oleh
ayat ini turun berlatar belakang tindakan Ibnu farir ath-Thabari dari Abdullah bin Abi
orang-orang musyrik yang menghalau kaum Bakar, Ashim bin Umair bin Qatadah, Mujahid,
Muslimin dari memasuki Masjidil Haram pada Abdullah bin Katsil, dan Abu Malik.
tahun Hudaibiyah. Sepertinya di sini Allah Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan
SWT menyebutkan kembali larangan tersebut dari Qatadah, ia berkata, "Disebutkan kepada
dengan tujuan untuk meredakan gejolak kami, bahwasa ayat ini diturunkan kepada
amarah kaum Muslimin dan ambisi mereka Rasulullah saw tatkala beliau sedang berada
untuk melakukan pembalasan terhadap kaum di Bathn Nakhl pada kejadian perang ketujuh
Musyrikin tersebut dengan bentuk pembalasan fPerang Dzatur Riqaa'). Lalu Bani Tsa'labah dan
apa pun. Bani Muharib berencana hendak membunuh
Rasulullah saw.. Mereka pun mengirim seorang
2. Ayat 77 laki-laki badui -yaitu laki-laki yang mendatangi
Ibnu farir ath.:Thabari meriwayatkan dari Rasulullah saw. pada saatbeliau tertidur- untuk
Ikrimah dan Yazid bin Abi Ziyad, bahwa Rasu- melaksanakan rencana pembunuhan tersebut.
lullah saw. pergi bersama dengan Abu Bakar ash- Lakilaki itu pun mendatangi Rasulullah saw.
Shiddiq, Utsman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, di sebuah tempat, lalu ia mengambil pedang
Thalhah, dan Abdurrahman bin Au[, untuk beliau dan berkata kepada beliau, "Siapakah
menemui Ka'b bin Asyraf dan kaum Yahudi Bani yang bisa menghalang-halangiku dari dirimu?"
Nadhir, guna meminta bantuan kepada mereka Lalu beliau menjawab, 'Allah." Lalu laki-laki
menyangkut suatu pembayaran diyat. badui itu menyarungkan kembali pedangnya,
-tAFsIRAr-MuNrRIrrrp 3
rfi, -/-------\
surahat-Maa,tdah
dan Rasulullah saw. tidak menghukumnya. menegakkan kebenaran karena Allah SWT
Abu Nu'aim dalam kitab Dalaa'ilun Nu- bukan karena manusia dan bukan pula karena
buwwah, meriwayatkan melalui jalur Hasan menginginkan sum'ah [popularitas, ketenaran,
dari fabir bin Abdillah, bahwasanya ada seorang ingin dipuji orang). Yaitu, dengan penuh ke-
laki-laki dari Bani Muharib bernama Ghaurats ikhlasan hanya karenaAllah SWT dalam segala
bin Harits berkata kepada kaumnya, 'Aku apa yang kamu perbuat dari urusan agama dan
bersedia membunuh Muhammad untuk kalian." dunia kalian.
Lalu ia pun pergi mendatangi Rasulullah saw. fadilah kamu sekalian para saksi yang
yang saat itu sedang duduh sementara pedang memberikan kesaksian dengan bena4, jujuq,
beliau berada di pangkuan beliau. Lalu laki- objektil adil, dan apa adanya, tanpa memihak
Iaki itu berkata, "Wahai Muhammad, bolehkah dan tidak pula menzalimi, baik terhadap aI-
aku melihat pedangmu ini?" Beliau berkata, Masyhuud lahu (pihak yang diringankan oleh
"Ya, silakan." Lalu ia pun mengambilnya, lalu kesaksian) maupun terhadap al-Masyhuud
menghunusnya dan mengacung-acungkannya. 'alaihi (pihak yang diberatkan oleh kesaksian).
Allah SWT pun menghinakannya. Ia berkata, Yaitu, berikanlah kesaksian dengan adil, juju4,
"Wahai Muhammad, tidakkah kamu takut benar dan objektif, karena adil merupakan
kepadaku?" Beliau menjawab, "Tidak." Ia neraca hak. Sebab, kapan sikap-sikap korup
pun berkata lagi, 'Apakah kamu tidak takut dan zalim terjadi di suatu umat, berbagai
kepadaku, sementara pedang berada di kerusakan akan tersebar di tengah-tengah
tanganku?" Beliau berkata, "Tidak. Allah SWT mereka. Hal ini sebagaimana firman Allah
menyelamatkanku dari kamu." Lalu ia pun SWT dalam ayat
menyarungkan kembali pedang tersebut dan
"Wahai orang -orang yang beriman! Jadilah
mengembalikannya kepada Rasulullah saw..
kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena
Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat ini. Al-
Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau
Qusyairi mengatakan ada kemungkinan ayat terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu."
ini turun dengan latar belakang suatu kisah, (an-Nisaa': 135)
kemudian diturunkan lagi pada kesempatan
lain, untuk mengingatkan kembali apa yang Asy-Syahaadah atau kesaksian adalah
telah lalu. menginformasikan suatu fakta kejadian dan
mengungkapkan kebenaran di hadapan hakim,
untuk dijadikan sebagai dasar baginya dalam
Keserasian Antar Ayat
memberikan keputusan.
Setelah dalam ayat sebelumnya Allah SWT
|anganlah sekali-kali kebencian dan sikap
mengingatkan kaum Mukminin kepada apa
permusuhan suatu kaum mendorong dan
yang mengharuskan mereka untuk tunduk
memprovokasi kamu untuk tidak berlaku adil
kepada perintah dan larangan-Nya, Allah SWT
terhadap mereka. Tetapi, gunakan dan terap-
menuntut mereka untuk tunduk kepada pen-
kanlah keadilan dalam interaksi kalian dengan
taklifan-pentaklifan-Nya yang berhubungan de-
siapa pun, baik kawan maupun lawan.
ngan-Nya atau dengan para hamba-Nya.
Sikap adil kalian adalah lebih dekat kepada
ketalnaraan daripada sikap mengabaikan ke-
Tafsir dan Penjelasan adilan. Yaitu, adil dalam memperlakukan mu-
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah suh adalah lebih dekat kepada penghindaran
kamu sekalian orang-orang yang senantiasa kemaksiatan secara umum. lyat ar,it: oji$,
#------\ 'rAFsrRAL-MuNrRJ[rp 3
Fq"l__p1.ffi
termasuk kategori penggunaan isim tafdhiil kepada sebagian para rasul-Nya maupun ke-
(comparative adjective) pada konteks yang pada seluruh para rasul-Nya, mendustakan
tidak ada pembandingnya. Yaitu, bukan untuk dan tidak memercayai ayat-ayat kauniyyah
memperbandingkan di antara dua hal, oleh (kosmik) Allah SWT yang terdapat pada jiwa
karena itu, ayat ini tidak masuk pada kategori dan alam semesta yang ayat-ayat itu Dia
isim tafdhiil dalam arti yang sebenarnya. Ini tegakkan untuk menunjukkan dan membukti-
seperti dalam ayat kan akan keesaan-Nya, kesempurnaan-Nya
"Penghuni-penghuni surga pada hari itu dan kekuasan-Nya, juga ayat-ayat Allah SWT
paling baik tempat tinggalnya dan paling indah yang diturunkan kepada para rasul-Nya yang
tempat istirahatnya." (al-Furqaan= 2 4) mereka sampaikan dari-Nya.
Balasan kelompok kedua adalah mereka
Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah
menjadi penghuni neraka raksasa yang me-
SWT. Yaitu, buatlah perlindungan dari adzab-
reka akan kekal di dalamnya, disebabkan
Nya dalam semua perbuatan kalian. Karena
rusaknya jiwa mereka dan buruknya amal
sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui
perbuatan mereka. Ini termasuk bagian dari
segala apa yang kamu kerjakan, tiada suatu
keadilan Allah Srv\IT, hikmah-Nya dan putusan
apa pun dari amal perbuatan kalian yang
hukum-Nya yang tiada kezaliman sedikit pun
tersembunyi dari-Nya sedikit pun dan Dia
di dalamnya.
akan membalasi kalian atas amal perbuatan
Kemudian, Allah SWT mengingatkan orang-
kalian yang pernah kalian perbuat. fika amal
perbuatan itu baih baik pula balasannya dan orang Mukmin atas nikmat-Nya kepada mereka
jika buruh buruk pula balasannya. dalam bentuk Allah SWT menyelamatkan Nabi
mereka dari konspirasi jahat dan hal-hal yang
Kemudian Allah SWT menjelaskan balasan
kedua golongan, golongan orang-orang yang tidak diinginkan, serta menyelamatkan mereka
beriman dan beramal saleh, dan golongan dari rencana jahat dan tipu daya para musuh,
padahal para musuh tersebutberjumlah banyak
orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah
SWT dan kuat, sementara kaum Mukminin berjumlah
Golongan pertqmo, golongan orang-orang sedikit dan lemah, setelah sebelumnya para
yang beriman dan mengerjakan amal-amal musuh tersebut berkeinginan dan memiliki
saleh yang bisa menjadikan urusan manusia tekad bulat untuk membinasakan kalian. Akan
menjadi baih baik terhadap diri mereka tetapi, Allah SWT menguatkan Rasul-Nya, me-
sendiri maupun terhadap orang lain, dan di nolong agama-Nya dan menyempurnakan
antara amal-amal saleh yang paling penting cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir tidak
adalah sikap adil. menyukainya.
Balasan bagi golongan pertama adalah Kejadian tentang laki-laki dari kabilah
pengampunan bagi dosa-dosa mereka, yakni Muharib di atas sangat menarik perhatian.
dosa-dosa mereka ditutupi, dan pahala yang Kejadian terebut diriwayatkan dengan banyak
agung, yaitu surga dan dilipatgandakannya sekali riwayat selain yang telah disebutkan di
pahala iman dan amal saleh, sebagai karunia atas pada pembicaraan seputar sebab turun-
dan rahmat dari Allah SWT. nya ayat.
Golongan kedua, yaitu golongan orang- Ada riwayat lain yang ada baiknya untuk
orang kafir kepada Allah SWT. dan para disebutkan di sini yaitu yang diriwayatkan
rasul-Nya, baik apakah mereka hanya kafir oleh al-Hakim dari Jabir, ia berkata, "Laki-
ThFSIRAL-MUNIRIILID 3 #rc surahal-Maa'ldah
*flt{r .sli.*
i#;Cyfi,6<;jt<;ffi<LrIr 4j'',i,'ih
Ibnu Katsi4 Nafi, dan Abu Amr mem-
\t:H"vrgfi ;#qc,{\
i- \-l
az
baca dengan men-tash iil hamzah yang kedua.
Sementara itu, para imam yang lain membaca
)c-.0) , jJy,"Q$V'",j:,a\ftg.qti( dengan men-tahqiiq (membaca dengan jelas)
hamzah kedua tersebut.
<,1Y-i!tLLq^t )43-. /;_,',6
ber-ta'alluq dengan 1tn 4A:;iy seperti dalam tersesat dan melenceng dari jalan kebenaran.
ayat sebelumnya, (Et-t ,j 3q uti fiy yaitu, Kata (irlr), asalnya adalah berarti 1u;li; [te-
sungguh Kami telah mengambil perjanjian ngah) sehingga kata {;rt it-} artinya adalah
dari Bani Isra'il Yahudi. <F L:i> (tengah-tengah jalan).
Kami mengusir dan menjauhkan
$ff,i}
mereka dari rahmat Kami.
Balaafhah
{i6} sangat keras dan kaku, tidak mau
4& C;Jy Dalam susunan kalimat ini,
menerima kebenaran, kebaikan dan keimanan.
terdapat al-Iltifaat minql ghaibah ilal muta-
kallim. Yakni, beralih dari penggunaan bentuk
$,::ti u' #t 3;:F"y at-Tahriif asalnya ber-
kata orang ketiga ke bentuk kata orang per-
arti memiringkan, memalingkan, mengubah
dan menyimpangkan sesuatu dari tempat dan
tama. Karena jika disesuaikan dengan alur
posisinya ke arah atau sisi yang lain. Kaum
kalimat sebelumnya, yang digunakan adalah
Yahudi menyimpangkan firman yang terdapat
bentuk kata orang ketiga <iiiy Namun, di sini
dalam Taurat yang menielaskan tentang sifat
yang digunakan adalah bentuk kata orang
dan ciri-ciri Nabi Muhammad saw. dan yang
pertama {lj;j;}. lainnya dari posisi yang sebenarnya. Mereka
mengubah, dan memplintirnya. {,r-;} me-
Mufradaat LuEhawfuah reka meninggalkan, mengabaikan, menge-
{,fr;} dan Kami mengangkat.;* et r+:h sampingkan.(,ky bagian. 4:,tii't r.L) dari apa
{t.". dari setiap as-Sibth (suku) seorang naqiib yang diperintahkan kepada mereka dalam
(kepala, pemimpin) yang menjadi pengawas kitab Taurat berupa perintah mengikuti Nabi
kaumnya dalam memenuhi janji dan pakta Muhammad saw..
yang ada, guna memastikan mereka benar- 4U Jtiij)Perkataan ini ditujukan kepada
benar mematuhi pakta tersebut. Kalimat 1Jl31; Nabi Muhammad saw.. Kamu, Muhammad,
artinya adalah seorang pembesar suatu kaum masih selalu akan melihat dan menyaksikan.
yang mengurusi perkara-perkara mereka dan 4W *y;r) sikap-sikap pengkhianatan me-
ia adalah sebagai penanggung jawab. reka dalam bentuk tindakan melanggar janji
(.Kl, ."it ^l,t ,.lujp Allah SWT berfirman, dan pakta yang telah dibuat. (.* >r+ 'it}
"sesungguhnya Aku beserta kalian," yakni kecuali sebagian kecil dari mereka, yaitu se-
memberikan pertolongan. {Pli}!} kalian bagian kecil dari mereka yang masuk Islam. )
mendukung, membantu dan menolong para {,:-6! y;i ,srt-; el qs uit.rl Huruf jarr {.y}di
rasul-Ku. 4U wi nt p';iiy kalian berkenan sini ber-fa'alluq'kepada f'rl {(:.i}. Kami juga
memberikan pinjaman kepada Allah SWT mengambil perjanjian dan pakta dari kaum
dengan pinjaman yang baik, dengan cara Nasrani, sebagaimana Kami mengambilnya
berinfak di jalan Allah SWT dengan memasrah- dari Bani Isra'il Yahudi. 4:,0i" c:, rk t;\
kan harta di luar yang wajib, dengan kata lain mereka melupakan, mengabaikan, dan me-
melebihi kadar yang wajib. Pinjaman utang ngesampingkan apa yang diingatkan dan di-
yang baik [al-Qardhul hasan) adalah pinjaman perintahkan kepada mereka dalam kitab Iniil
utang yang diberikan dengan senang hati. berupa perintah beriman dan yang lainnya.
(4; ,J ';{ }b barangsiapa yang kufur se- Mereka pun melanggar perjaniian dan pakta
telah adanya perjanjian dan pakta tersebut. tersebut.
\Y'; ,r; J- i;]/ sungguh ia benar-benar telah
4,lJr oy?t r, )y ,u4t, irlrjt fii e/iiy fami
ThFSIRAL-MUNIR JILID 3
munculkan di tengah-tengah mereka sikap sa- sungguhan. "Pegang teguhlah apa yang telah
ling memusuhi dan membenci dengan terjadi- Kami berikan kepadamu."13a Perjanjian ini masih
nya perpecahan serta benturan kepentingan, terdapat dalam kitab Taurat yang sekarang.
keinginan, dan pandangan sehingga setiap go- Kami juga memerintahkan kepada Nabi
longan mengafirkan golongan yang lain. Musa untuk mengangkat dua belas naqiib dari
{n'..,i i;)YAllah SWT akan membeber- mereka, yang akan mengurus dan bertanggung
kan kepada mereka pada hari Kiamat. ,irr jawab mengelola urusan suku-suku yang ada.
!F
4:t;;- tentang semua yang pernah mereka An-Nuqabaal bentuk jamak dari an-Naqiib,
perbuat, lalu Allah SWT akan membalas me- adalah para pemimpin suku Bani Isra'il yang
reka atas perbuatan-perbuatan yang pernah berjumlah dua belas. An-Naqiib, adalah pem-
mereka kerjakan. besar dan pemuka kaum yang bertanggung
jawab mengelola, mengawasi, mengontrol
Keserasian Antar Ayat urusan dan kepentingan mereka. Mengangkat
Tema ayat-ayat ini seperti ayat-ayat se- dua belas naqiib maksudnya adalah mengutus
belumnya, yaitu mengingatkan berbagai per- dan mengirim mereka dengan tujuan untuk
janjian dan pakta yang telah dibuat. Allah SWT memerangi orang-orang kuat yang mendiami
telah mengingatkan kita terhadap perjanjian Baitul Maqdis.
dan pakta yang telah dibuat-Nya dengan kita Sejarah tentang kisah hal tersebut adalah
untuk tunduk patuh kepada Nabi Muhammad sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq
saw serta memerintahkan kita untuk meng- dan yang lainnya dari Ibnu Abbas, bahwasanya
hormati dan mematuhi perjanjian berupa meng- tatkala Bani Isra'il selamat dari raja Fir'aun dan
halalkan yang halal dan mengharamkan yang bala tentaranya, Allah SWT menginstruksikan
haram, juga mengingatkan kita atas nilcnat- mereka supaya berjalan menuju ke Baitul
nikmat-Nya kepada kita yang menjadi falrtor Maqdis yang waktu itu didiami oleh bangsa
yang mengharuskan kita untuk memenuhi dan
Kan'an yang terkenal kuat dan kekar. Allah
mematuhi perjanjian. Selanjuhrya Allah SWT SWT berfirman kepada mereka, "sesungguhnya
menjelaskan kepada kita tentang pengambilan
Aku menjadikan Baitul Maqdis sebagai negeri
perjanjian dan pakta atas kaum Yahudi dan
tempat tinggal kalian. Karena itu, pergilah
Nasrani, sikap mereka yang melanggar per-
kamu semua ke Baitul Maqdis dan lawanlah
janjian dan pakta tersebut, serta hukuman yang
orang-orang yang ada di sana, sesungguhnya
mereka terima di dunia dan akhirat atas sikap
Aku akan menolong kalian."
mereka. Semua ini supaya kaum Muslimin bisa
Ketika Nabi Musa pergi untuk memerangi
mengambil pelajaran dari umat-umat terdahulu.
kaum yang kuat yang mendiami Baitul Maqdis,
Allah SWT memerintahkan kepadanya untuk
Tafsir dan Penielasan
mengangkat dua belas naqiib dari kalangan
Sungguh Allah Allah SWT telah mengambil
Bani Isra'il, yaitu dari masing-masing suku
sumpah janji dan pakta atas Bani Isra'il me-
dipilih satu orang sebagai naqiib yang akan
lalui perantaraan nabi mereka Musa, bahwa bertanggung jawab untuk menjamin dan me-
mereka sungguh-sungguh akan mengamalkan
mastikan bahwa mereka benar-benar akan
kitab Taurat yang di dalamnya terkandung melaksanakan apa yang diperintahkan kepada
syari'at mereka yang telah dipilih Allah S\MT.
untuk mereka, serta akan menerima dan me-
megang teguh perjanjian itu dengan penuh ke- 134 Al-Baqarah: 63, 931' Al-Araaft 171.
surah at-Maa'tdah -f- .::*\ . ". TAFSIRAL-MUNIR JILID 3
,* lar
mereka. Lalu nabi Musa pun melaksanakan bisa menjadi bersih dan suci, beriman kepada
perintah dan instruksi Allah SWT tersebut. para rasul-Ku yang akan diutus kepada kalian
Kemudian ketika telah mendekati tanah setelah Nabi Musa, membenarkan dan me-
suci Baitul Maqdis, Nabi Musa mengirim para mercayai wahyu yang mereka bawa kepada
naqiib untukmelakukan aksi pengintaian untuk kalian, seperti Nabi Dawud, Nabi Sulaiman,
mencari berbagai informasi. Para naqiib me- Nabi Zakariya, Nabi Yahya, Nabi Isa dan Nabi
nyaksikan orang-orang yang mendiami Baitul Muhammad saw., mendukung dan menolong
Maqdis memiliki fisikyang kuat dan kekal serta mereka dalam menegakkan kebenaran, melin-
memiliki pertahanan dan militer yang tangguh' dungi mereka dari para musuh, dan kalian
Kenyataan itu pun membuat mereka takut dan berkenan memberikan pinjaman utang
gentar. Mereka pun kembali dan menyampaikan kepada Allah SWT dengan pinjaman utang
apa yang mereka lihat dan saksikan kepada yang baik yakni kalian menginfakkan harta
kaum mereka. Sebenarnya, Nabi Musa telah di jalan Allah SWT dan demi mencari ridha-
melarang mereka menceritakan apa yang me- Nya di luar harta yang memang wajib kalian
reka lihat kepada kaum mereka. Akhirnya keluarkan, yaitu zakat, dan berinfak di jalan-
mereka pun melanggar janji dan pakta yang Nya, niscaya Allah menutupi dan menghapus
ada, kecuali dua naqiib, yaitu yang disinggung dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan kalian,
olehAllah SWT pada ayatZ3, tidak menghukum kalian atas dosa-dosa, serta
memasukkan kalian ke dalam taman-taman
"Berkatalah dua orang di antara orang-
surga yang mengalir di bawahnya sungai-
orang yang takut (kepada Allah) yang Allah
sungai. Allah menyelamatkan kalian dari hal-
telah memberi nikmat atas keduanya,'Serbulah
hal yang tidak diinginkan serta mewujudkan
mereka dengan melalui pintu gerbang (kota)
harapan dan keinginan kalian.
itu, maka bilakamu memasukinyaniscaya kamu
Barangsiapa di antara kalian yang meng-
akan menang. Dan hanya kepada Allah-lah ingkari apa yang telah Allah perintahkan
hendaknya kamu bertawakal, iika kamu benar-
13s
kepadanya, menyalahi perjanjian setelah
benar orang y ang b eriman "'(al-Maa'idah: 2 3)
perjanjian tersebut dibuat dan dikukuhkan,
Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa sungguh ia telah salah jalan dan keluar dari
yang menyampaikan wahyu kepada Bani Isra'il jalan yang jelas dan lurus, yaitu agama yang
"sesungguhnya Aku bersama-sama kalianl' telah disyari'atkan Allah SWT untuk kalian,
Allah akan melindungi, mengawasi, menolong, serta ia telah melenceng dari hidayah menuju
dan membalas kalian atas amal-amal perbuatan kepada kesesatan.
kalian. Kemudian dalam ayat berikutnya, Allah
Allah SWT membuat perianjian dengan SWT menjelaskan bahwa mereka melanggar
mereka dengan sebuah pa}fta Ilahi yang bersifat perjanjian tersebut,lalu Allah SWT pun akhir-
umum dan komprehensif sebagai berikut. nya menghukum mereka sebagai balasan atas
Sesungguhnya jika kalian benar-benar perbuatan mereka.
menegakkan shalat dan menunaikannya se- Disebabkan oleh tindakan mereka me-
cara sempurna, membayarkan zakat harta langgar perjanjian yang telah ditetapkan atas
benda kalian yang dengan zakat itu jiwa kalian mereka, Kami pun menjauhkan dan mengusir
mereka dari kebenaran, petunjuh dan rahmat
Kami, menurunkan murka atas mereka, dan
135 At-Tafsir al-Kabir,karya ar-Razi, ll / 184; Tafsir lbnu Katsir,
2/32. menjadikan hati mereka keras sehingga tidak
*ut'to1-*'*'* I"'o' ,,u,*,d[;;-bru,r., "r,"n,."""',0"n
bisa menerima kebenaran serta tidak bisa ter- Hal yang sudah diketahui secara historis
sentuh oleh nasihat dan pelajaran. dan berdasarkan pengakuan umat Yahudi dan
'Allah telah mengunci hati dan pendengar- Nasrani, bahwa Taurat-yang diturunkan kepada
an mereka, penglihatan mereka telah tertutup, Nabi Musa, yang ia tulis dan diperintahkan
dan mereka akan mendapat adzab yang berat." untuk menjaganya- tersebut hanya memiliki
(al-Baqarah:7) satu naskah saja dan telah hilang berdasarkan
kesepakaAn para pakar sejarah dari kalangan
Pemahaman mereka rusak dan menyim- kaum Yahudi dan Nasrani, ketika bangsa Babi-
pang kelakukan mereka terhadap ayat-ayat lonia menyerang dan menawan mereka. Se-
Allah SWT buruh mereka mentakwili dan mentara waktu itu mereka tidak memiliki yang
menginterpretasikan kitab-Nya dalam bentuk
lain, hanya naskah Taurat satu-satunya tersebut
yang menyimpang, memahaminya tidak dalam
dan mereka tidak berhasil melindungi dan me-
konteks pengertian yang dimaksud sebenarnya
nyelamatkan naskah tersebut, karena bangsa
(memplintirJ, melakukan pengubahan dan
Babilonia membakar habis Haikal mereka,
d i sto rs i. A f-Ia h r i if (p engub aha n, p en d i s to rs i an)
menghancurkan ibu kota mereka dan menawan
ada dua macam.
mereka yang masih hidup.
L. Mendistorsi teks redaksi dengan mengu-
Adapun limaasfaar (kitab) yang dinisbah-
bah posisi dan memutarbalikkan kata-
kan kepada Nabi Musa yang berisikan se-
kata, seperti mendahulukan apa yang
jumlah informasi tentang kematian dan ke-
sebenarnya terletak di belakang, atau
hidupannya, bahwa setelah Musa tidak akan
sebaliknya mengakhirkan apa yang se-
benarnya terletak di depan, menambahi, muncul lagi orang yang seperti dirinya,
mengurangi, dan mereduksi. sebenarnya ditulis jauh setelah era Nabi Musa,
2. Mendistorsi isi dan makna dengan cara yaitu beberapa abad setelah itu. Kelima asfaar
memahami kalimat dan perkataan secara tersebut ditulis oleh seorang pemuka agama
keliru dan tidak sesuai dengan maksud Yahudi bernama Azra, yang didasarkan pada
pengertian yang sebenarnya [memplintir). apa yang dimiliki oleh guru-guru mereka yang
masih tersisa paska kejadian penawanan dan
Allah SWT menginformasikan dalam ba- pembunuhan dan setelah Bani Isra'il diizinkan
nyak ayat tentang distorsi yang mereka lakukan untuk kembali ke negeri mereka.
dan berbagai pentakwilan atau interpretasi Begitu pula dengan Injil, ditulis satu abad
mereka yang keliru serta pemplintiran dan lebih setelah masa Nabi Isa, berdasarkan
pemutar balikan kata-kata, seperti dalam ayat, pengakuan kaum Nasrani sendiri.
"Dan mereko berkata, 'Kami mendengar, Mereka melupakan, mengabaikan, dan
tetapi kami tidak mau menurutinya.'Dan (me- tidak mengamalkan bagian yang diperintah-
reka mengatakan pula), 'Dengarlah,' sedang kan kepada mereka karena dilatarbelakangi
(engkau Muhammad sebenarnya) tidak men- perasaan tidak suka dan benci. Mereka me-
dengar apo pun. Dan (mereka mengatakan),
tRatino'736
dengan memutarbalikkan lidahnya kata ini dengan digumam seakan-akan menyebut "Raa,ina,'
dan mencela agama." [an-Nisaa': 46) padahal yang mereka katakan i alah "Ru'uunah"yang dalam
bahasa Yahudi merupakan kata-kata umpatan yang berarti
kebodohan yang sangat, sebagai ejekan kepada Rasulullah
saw. Itulah sebabnya dalam ayat 104 surah al-Baqarah,
136 Kata "Raa'ino," berarti sudilah kiranya kamu memper- Allah SWT menyuruh supaya sahabat-sahabat menukar
hatikan kami. Di kala para sahabat menggunakan kata-kata perkataan "Raa'ina" dengan "Llnzhurna" yang juga sama
ini kepada Rasulullah saw., orang Yahudi pun memakai artinya dengan "Raa'ina."
su'"h"1-M""'ld"h t',
#-\ TAFSIRAL-MUNIRJILID 3
rr,il{, 45g S,}lirr
lupakan dan mengabaikan perjanjian yang dari kalangan mereka). Orang Arab biasa
mereka buat dengan Allah SWT melalui para menambahkan huruf ha pada akhir kata
nabi mereka, berupa janji untuk beriman mudzakkar, seperti perkataan <-rilL-:t., iit (dia
kepada Nabi Muhammad saw.. laki-laki adalah seorang pakar periwayatan
Ibnu Abbas mengatakan, mereka melupa- syair), ,?J; y'r> (seorang laki-laki yang sangat
kan dan mengabaikan al-Kitab, yaitu sebagian alim).137
dari isi pokok al-Kitab, dan meninggalkan Ath-Thabari mengatakan pendapat yang
bagian yang diperintahkan kepada mereka benar adalah yang dimaksudkan Allah SWT
dalam kitab suci mereka berupa perintah dengan ayat ini adalah Yahudi Bani Nadhir yang
beriman kepada Nabi Muhammad saw.. bermaksud ingin membunuh Rasulullah saw.
Hasan al-Bashri mengatakan mereka me- dan para sahabat beliau tatkala beliau datang
ninggalkan gagang pegangan agama mereka menemui mereka untuk meminta bantuan
serta mengabaikan perjanjian dan syarat- menyangkut masalah diyat dua orang al-Amiri.
syarat yang telah ditetapkan oleh Allah SWT Lalu Allah SWT memberitahu Rasulullah saw.
yang suatu amal tidak diterima melainkan maksud dan rencana jahat mereka.138
dengan mematuhi perjanjian dan syarat- Kamu Muhammad akan senantiasa me-
syarat tersebut. lihat dan mendapati berbagai tindakan peng-
Ada ulama lain mengatakan mereka me- khianatan mereka yang berulang-ulang muncul
dari mereka, kecuali sedikit dari mereka, yaitu
ninggalkan amal saleh sehingga keadaan me-
orang-orang Yahudi yang beriman dengan
reka mengalami degradasi ke level yang buruk
keimanan yang baih semisal Abdullah bin
dan hina, tidak memiliki hati dan pikiran yang
Salam dan rekan-rekannya yang masuk Islam.
normal, fitrah yang lurus dan amal perbuatan
Oleh karena itu, kamu tidak perlu khawatir
yang lurus.
akan adanya pengkhianatan dari mereka yang
Semua ini supaya kemukjizatan Al-
sedikit itu.
Qur'an yang membuktikan kebenaran Nabi
Maafkanlah tindakan-tindakan tidak baik
Muhammad saw tetap abadi selalu. Al-Qur'an
yang mereka lakukan, ampunilah orang yang
menginformasikan hal itu beberapa abad se-
berbuat tidak baik di antara mereka, dan
telah meninggalnya Nabi Musa.
perlakukanlah mereka dengan baih karena
Nabi Muhammad senantiasa akan selalu
sesungguhnya Allah SWT. menyukai orang-
melihat tipu muslihat, kelicikan, kecurangan,
orang yang berbuat baik yang mengampuni
keculasan dan pengkhianatan mereka ter-
dan memaafkan orang yang berbuat tidak baih
hadap kamu dan para sahabatmu.
serta memberi pahala atas kebaikan mereka.
Mujahid dan yang lainnya mengatakan yang
Inilah sesungguhnya yang merupakan
dimaksudkan adalah konspirasi jahat mereka
kemenangan sejati, sebagaimana perkataan
untuk mencelakakan Rasulullah saw. Kalimat sebagian salaf, "Kamu tidak menghukum
{yt} maksudnya adalah 1if--ji; ltet<trianatan)
seseorang yang bermaksiat kepada Allah
seperti kalimat gxy$ yang bermakna (;i'irit) SWT menyangkut dirimu seperti kamu taat
(tidur siang). |uga seperti kalimat g+vitl yang kepada Allah SWT menyangkut dirinya." Ini
bermakna (;;l*,ii (kesalahan).
Ada sebagian ulama mengatakan, makna
ayat ini adalah 4& ,i,o e U jri i;y, laan I37 Tafsir ath-Thabari, 6 / l01..
kamu akan senantiasa melihat pengkhianat 138 tbid.
merupakan bentuk usaha persuasif menarik mereka lakukan, tetapi beliau hanya berpesan
simpati dan mengambil hati mereka serta dan memerintahkan untuk mengusir mereka
menyatukan di atas kebenaran, dan semoga dari jazirah Arab termasuk Hijaz.
Allah SWT memberi mereka hidayah.l3e Kemudian Allah SWT. menuturkan per-
Telah terbukti nyata bahwa Rasulullah janjian yang dibuat-Nya dengan umat Nasrani.
saw. memperlakukan tiga golongan Yahudi Kami juga mengambil perjanjian atas umat
yang tinggal di sekitar Madinah [mereka adalah Nasrani bahwa mereka akan mengikuti Nabi
Yahudi Bani Qainuqal Yahudi Bani Nadhir; dan Muhammad saw., mendukung beliau, me-
Yahudi Bani Quraizhah) dengan sebaik-baik nolong beliau dan menapaki jejak langkah
perlakuan, baik di awal periode terbentuknya beliau, bahwa mereka akan beriman kepada
hubungan interaksi antara kaum Muslimin semua nabi yang diutus Allah SWT kepada
dengan mereka di Madinah, di tengah-tengah umat manusia. Namun, justru mereka berperi-
periode, dan di akhir periode. laku seperti perilaku umat Yahudi, mengubah,
Pada awal periode, paska hijrah ke memanipulasi, memplintir; dan mendistorsi
Madinah, Rasulullah saw. mengajak mereka agama mereka, serta melanggar perjanjian
membuat sebuah perjanjian damai yang se- yang ada.
Ianjutnya perjanjian damai itu dikenal dengan Kemudian, umat Nasrani mengabaikan
nama Piagam Madinah. Rasulullah saw. juga dan tidak mengamalkan nilai dan prinsip-
mengajak mereka hidup rukun berdampingan, prinsip ajaran agama mereka sehingga me-
mengajak mereka membuat kesepakatan nimbulkan permusuhan, kebencian dan per-
untuk hidup damai, bahwa mereka tidak akan selisihan di antara mereka dan mereka akan
memerangi beliau dan tidak berkomplot de- seperti itu hingga hari Kiamat. Karena itu, sekte
ngan musuh beliau dalam memerangi beliau, dan kelompok umat Nasrani dengan segenap
bahwa mereka terjamin keamanan jiwa dan keragamannya senantiasa saling benci dan
harta benda mereka serta menikmati ke- saling bermusuhan, saling mengafirkan antara
bebasan penuh. satu dengan yang lainnya dan saling melaknat.
Di tengah-tengah kehidupan bermasya- Kelak pada hari Kiama! Allah S\,VT akan
rakat yang berlandaskan pada semangat hidup memberitakan kepada mereka apa yang telah
tenangberdampingan secara damai dan rukun, mereka perbuat di dunia.
orang-orang Yahudi tersebut mulai memiliki Ini merupakan kecaman dan ancaman
gelagat untuk melanggar perjanjian yang ada, keras terhadap umat Nasrani atas perbuatan
mengkhianati Rasulullah saw., bergabung yang mereka lakukan berupa kebohongan atas
dengan pasukan Quraisy dan ikut bersama- nama Allah SWT dan rasul-Nya, juga berupa
sama dengan orang Arab dalam memerangi pernyataan yang mereka nisbahkan kepada
kaum Muslimin. Meskipun begitu, bukannya Allah SWT bahwa Dia memiliki istri, anah
Rasulullah saw. menghukum mereka, tetapi dan sekutu. Allah SWT pasti akan membalas
beliau hanya mengusir mereka. mereka kelak di akhirat atas semua itu sesuai
Pada akhir periode, Rasulullah saw tetap dengan apa yang berhak mereka dapatkan.
tidak menghukum kaum Yahudi tersebut atas Hal yang sudah diketahui bersama secara
sikap pengkhianatan dan kecurangan yang historis, bahkan menurut umat Nasrani sen-
diri sebagaimana yang sudah pernah saya
jelaskan, bahwa al"-Masih tidak menuliskan
L39 Tofsir lbnu Katsir,2/33. dan mendokurrT:" :--1n nasihat dan ajaran-
aiarannya. Kemudian ia pun diwafatkan, se- diturunkan dalam kitab Taurat. Distorsi
mentara di sana tidak ada Injil dalam bentuk tersebut adakalanya terhadap teks re-
tertulis. Umat Yahudi kala itu melakukan daksi atau terhadap makna dan isinya
penindasan terhadap para pengikut al-Masih, sebagaimana yang sudah pernah kami
mengejar-ngejar mereka dan membunuh singgung sebelumnya.
kebanyakan dari mereka, terutama secara 3. Lebih mengedepankan sikap memaafkan
khusus al-Hawariyyun. dan lapangdada daripada sikap membalas,
Tatkala raja Kostantin memeluk agama menghukum, memerangi, membunuh dan
Masihiyah [Kristen) dan serangan terhadap menyakiti.
umat Nasrani pun mulai mereda, mereka mulai 4. Pengangkatan para naqiib menjadi dalil
melakukan aktivitas penulisan beberapa kitab yang menunjukkan bahwa khabar ahad
Injil yang berjumlah cukup banyak, beragam,
[informasi yang disampaikan oleh satu
berbeda dan saling kontradiktif. Empat kitab orang) adalah diterima menyangkut apa
Injil yang beredar hingga sekarang ini, se- yang diperlukan seseorang dan ia butuh
benarnya baru muncul tiga abad setelah untuk mengetahuinya berupa berbagai
sejarah al-Masih, yaitu tatkala umat Nasrani kebutuhan keagamaan dan keduniawi-
memiliki sebuah negara dengan masuknya annya. Hal ini diperkuat oleh as-Sunnah
raja Konstantin ke dalam agama Kristen. Pada an-Nabawiyyah dalam Islam. Rasulullah
periode raja Konstantinlah, agama Kristen mulai
saw. berkata kepada Hawazin,
memasuki era baru, yaitu mulai terkontaminasi
oleh paham paganisme dan filsafat Yunani.
Kitab-kitab Injil tersebut yang dikenal
€;i €\vi qte"; s t'4u
"Pulanglah kalian semua, biar para
dengan sebutan kitab Perjanjian Baru, di
pimpinan kalian nanti yang akan mengajukan
samping tidak jelas asal usul dan sejarahnya
perkara kalian kepada kami."
serta isinya yang saling kontradiktif, di dalam
agama Kristen dilandaskan pada kitab-kitab 5. Pengangkatan para naqiib juga menun-
Yahudi yang dikenal dengan sebutan kitab jukkan tentang bolehnya mengangkat
Perjanjian Lama yang juga tidak memiliki mata-mata.
dasar dan asal-usul yang valid yang dapat 6. Sesungguhnya menegakkan shalat, me-
dipertanggung jawabkan keabsahannya, se- nunaikan zakat, beriman kepada Allah
bagaimana yang sudah diketahui.
SWT dan para rasul, serta berinfak di jalan
Allah SWT bisa menjadi sebab dihapusnya
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum kesalahan, diampuninya dosa, dan masuk
Dari ayat-ayat di atas, bisa diambil se- surga. Oleh karena itu, barangsiapa yang
jumlah kesimpulan sebagai berikut. melenceng dari semua itu, berarti ia telah
L. Penginformasian tentang tindakan umat salah jalan dan keluar dari rel kebenaran
Yahudi yang melanggar perjanjian bahwa dan kebaikan, keluar dari petunjuk dan
balasan atas tindakan tersebut adalah beralih kepada kesesatan.
laknat dan terusir dari rahmat Allah SWT. 7. Informasi tentang kaum Nasrani, bahwa
2. Pemberitahuan bahwa kaum Yahudi mereka juga merusak perjanjian yang ada,
mengubah, mendistorsi, mereduksi, me- mengabaikan apa-apa yang diperintahkan
mutarbalikkan firman Allah SWT yang dan dilarang oleh kitab suci dan agama
'IAFSIRAI-MUNIRIILID 3 frr;h\,tl}* s"'h"l-M""'ld"h
rfi{t,.,
mereka, serta tidak beriman kepada Nabi 16,:Jf lmencegah, menghalangi, menghalau).
Muhammad saw. yaitu berita tentang ke- Kalimat 4iv.. -ri;1 pengertiannya adalah
datangan beliau yang sebelumnya telah aku melakukan tindakan yang bisa meng-
disampaikan kepada mereka dalam kitab halaunya dari keburukan dan membuat
Injil dan Taurat. Allah SWT pun meng- dirinya menjauhinya. Oleh karena itu,
ancam mereka dengan pembalasan yang kebanyakan ulama mengatakan, bahwa
buruk atas apa yang telah mereka perbuat. makna ayaq (ej.il};| aaaUn <ji$> @"-
nolong mereka). Itu karena barangsiapa
Kesimpulannya adalah jalan yang ditem-
yang menolong seseorang berarti ia telah
puh oleh kaum Nasrani sama seperti jalan yang
menghalau dan menjauhkan para musuh-
ditempuh oleh kaum Yahudi, yaitu merusak
nya dari dirinya.
perjanjian yang berasal dari sisi Allah SWT.
Seandainya at-Ta'ziir bermakna at-
Akhirnya, di sini adabaiknya untukmenye-
Tauqiir, tentunya ada pengulangan kata
butkan tiga buah pertanyaan yang diutarakan
yang bermakna sama dalam ayat,
oleh ar-Razi menyangkut ayat ini.1a0
"M enguatken fag ama) -Nya, membesar-
t. Mengapa dalam ayat ini, penyebutan iman
kan-Nya." (al-Fath: 9)
kepada para rasul diakhirkan setelah pe-
nyebutan menegakkan shalat dan menunai-
3. Ayat (u; w$l't 6;1ir| sebenarnya sudah
kan zakat, padahal pada praktikny4 ber-
masuk ke dalam cakupan menunaikan
iman kepada para rasul adalah lebih dulu?
zakat,lalu apa faedah dari menyebutkan-
]awabannya adalah kaum Yahudi meng- nya kembali di sini?
akui bahwa untuk menggapai keselamatan
f awabannya adalah yang dimaksudkan
mesti harus dengan menegakkan shalat dan
dengan menunaikan zakat adalah zakat
menunaikan zakat, hanya saja mereka tetap
yang wajib. Sedangkan yang dimaksudkan
bersikukuh pada sikap mendustakan dan
dengan memberikan pinjaman utang di
tidak memercayai sebagian rasul. Karena sini adalah sedekah dan infak sunnah. Di
itu, setelah penyebutan menegakkan shalat
sini, sedekah dan infak sunnah disebutkan
dan menunaikan zakat, disebutkan supaya
secara khusus dan tersendiri, dengan tuju-
maksud dan tujuan yang diinginkan bisa
an untuk menggarisbawahi kemuliaan dan
tenuujud, harus dengan beriman kepada
ketinggian kedudukan sedekah sunnah.
semua rasul. fika tidak menegakkan shalat
dan menunaikan zakat tidak ada gunanya
apa-apa dan tidak memiliki pengaruh apa TUJUAN POKOK AL-qUR'AN
pun dalam ternrujudnya keselamatan, jika
tanpa disertai dengan keimanan kepada
Surah al-Maa'idah Ayat 15 - 16
semua rasul.
2. Apa makna kalimat rJ;g
4i*;:;;Yz"
$;"fly dalam ayat
-ry.6-:"?x;7
f awabannya adalah az-Zujjaj mengata-
kan bahwa kata(.,$) (yang merupakan akar
a<;#"e$,!;#"H
kata d;,:til) secara etimologi artinya adalah
?:v"i+EU,i.ij .^i+jt
t40 Tafsir al-Kabin lt / IBS dan berikutnya.
j+{ ffi J-13,i } #' 3A At't.
'
TAFSIRAL-MUNIR}ITID 3
Mufradaat Lughawlyyah
r*:;aw!fr)*tSti'at4 (jr"*,) yang kamu sembunyikan. {yr,{]'
"f}
S-*o e+ :At'J\ ; :Nr:\ <), Taurat dan Injil, seperti menyembunyikan
BANTAHAN TERHADAP KEYAKINAN DAN Dia kehendaki dan menyiksa siapa yang Dia
DOKTRIN.DOKTRIN YAHUDI DAN NASRANI kehendaki. Dan milik Allah seluruh keraj aan langit
dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya.
Surah al-Maa'idah Ayat 17 - 19
Dan kepada-Nya semua akan kembali.' Wahai
Ahlul Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang
[ ;rt ]:tt5\$,6 ajt'?z:r3 kep adamu, menj elaskan ( sy ariat Kami) kep adamu
ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul, agar
e-tlv )At-!f
--))tts T4. Y
,!;'ra* itit dan pemberi peringatan. Dan Allah Mahakuasa
atas segala sesuatu." (al-Madidahz 17-19)
:P l9 :tLa. W Yt
l'raab
ffi#d,-ErvifrrE6., {rjl ,i} xata dan shilah-nya, yaitu,
4jiy
5senfr:{it1"Sk $},'
{ }ts} adalah mashdar mu' ewwal,berkedudu-
kan i'raab nashab sebagai maf'uul Ii ajlihi.
142 Tafsi r a th-Th a ba ri, 6 / l0 5 ; Tafs i r al - Qu rthubi, 6 / 120. L43 Tafsir ath-Thobari, 6 / t07.
ThTSIRAL-MUNIR IttID 3 4*;k surah ar-Maa'ldah
,.+ltr, - li *,
pendeta reformis bernama Marthin Lutheryang yang bisa menolak ketetapan-Nya, tiada yang
membebaskan umat Kristiani dari berbagai bisa menganulir keputusan-Nya, dan tiada
bentuk tradisi, khurafat, dan mitos. pula yang memiliki otoritas di atas kehendak-
Aliran Kristen Protestan tersebar di ka- Nya. |ika al-Masih adalah tidak mampu untuk
wasan Amerika, Inggris, dan ferman. Akan menghalau kebinasaan dari dirinya dan dari
tetapi, aliran Kristen Protestan tetap bertahan diri ibundanya, tidak mampu menyelamatkan
pada doktrin Trinitas dan menganggap bahwa dirinya dan ibundanya dari kebinasaan, bagai-
orang yang mengesakan Tuhan bukanlah mana bisa ia adalah Allah?
seorang Kristen. Namun, pada akhirnya se- Allah SWT sesungguhnya Sang Pemilik
muanya tetap berujung pada doktrin yang kekuasaan mutlak dan otoritas menyeluruh
mengatakan bahwa al-Masih adalah Rabb di langit, bumi dan apa yang ada di antara
dan Ilah, sebagaimana hal ini termaktub pada keduanya berupa alam manusia dan alam jin.
halaman pertama dari kitab Injil, "lni adalah Segala hal yang wujud adalah kepunyaan Allah
Kitab Perjanjian Baru milik Rabb kami dan SWT dan makhluk ciptaan-Nya.
Sang furu Penyelamat kami, Yesus Kristus." Allah SWT adalah Zat Yang menciptakan
Oleh karena itu, seluruh kelompok Kristen segala sesuatu dari ketiadaan menurut ke-
sekarang ini semua mengatakan bahwa Allah hendak-Nya dan sesuai dengan hikmah-Nya.
adalah al-Masih putra Maryam dan al-Masih Oleh karena itu, terkadang Allah SWT men-
adalah Allah. Dasar yang menjadi pegangan ciptakan makhluk dari tanah tanpa bapak dan
mereka dalam menetapkan doktrin ini adalah ibu, seperti penciptaan moyang kita Adam,
sebuah kalimat yang terdapat pada Injil dan seperti penciptaan asal muasal berbagai
Yohanes yang berbunyi, "Pada permulaan, jenis hewan pertama. Terkadang, Allah SWT
ada kalimat, dan kalimat itu ada di sisi Allah, menciptakan makhluk dari seorang bapak
dan Allah adalah kalimat itu." Kata, kalimat saja tanpa ibu, seperti penciptaan Hawa.
menurut penafsiran mereka adalah al-Masih. Terkadang Allah SWT menciptakan makhluk
Inilah gambaran dan penjelasan Al-Qur'an dari seorang ibu saja seperti penciptaan Isa. Hal
tentang mereka, yaitu mereka adalah orang- ini untuk mementahkan asumsi keliru kaum
orangyang menuhankan al-Masih. Oleh karena Nasrani yang beranggapan bahwa al-Masih
itu, sungguh benar-benar telah kafir orang- adalah manusia sekaligus Tuhan. Ia memiliki
orang yang mengatakan bahwa Allah adalah sifat dasar manusia dan sekaligus sifat dasar
al-Masih. manusia Tuhan yang merupakan sifat dasar
Allah SWT pun mementahkan asumsi dan yang dominan. Ia terciptakan secara tidak waja4,
pandangan yang batil, yaitu dari seorang ibu saja juga karena ia bisa
Wahai Muhammad, katakan kepada membentuk dari tanah suatu bentuk seperti
orang-orang Nasrani, siapakah yang kuasa burung lalu menjadikannya burung sungguhan,
untuk menghalau kebinasaan dan kematian juga berbagai keajaiban-keajaiban yang muncul
dari diri al-Masih dan ibunya, bahkan dari dari dirinya yang keajaiban-keajaiban seperti
semua makhluk seluruhnya ketika Allah SWT itu tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa.
berkehendak untuk membinasakan mereka? Namun pada hakikatnya, itu semua hanyalah
Tiada satu orang pun yang kuasa melakukan bentuk mukjizat super natural yang diberikan
hal itu. Allah SWT Mahakuasa untuk mem- oleh Allah SWT kepada semua nabi. Semua itu
binasakan umat manusia seluruhnya, tiada bisa terjadi dengan izin Allah SWT dan semata-
mata atas kehendak-Nya, supaya menjadi bukti sesuatu. Tiada suatu apa pun di bumi dan di
yang menguatkan kebenaran kenabian para langityangberada di luar cakupan kuasa-Nya.
nabi. Munculnya hal-hal ajaib seperti itu dari Kemudian, Allah SWT membantah dan
Isa dan yang lainnya, tidak lantas menjadikan mementahkan klaim kaum Yahudi dan Nasrani
seorang makhluk berubah status menjadi yang menyatakan, "Kami ini adalah para putra
Khaliq karena semua itu terjadi dengan ke- Tuhan dan para kekasih-Nya." Orang-orang
hendak Tuhan Sang Khaliq. Yahudi dan orang-orang Nasrani mengatakan,
Allah SWT memperkuat dan membekali "Kami ini adalah para putra Allah dan para
Nabi Musa dengan mukjizatberupa tongkat dan kekasih-Nya." Kami menisbahkan kepada
tangan yang bisa mengeluarkan sinar cahaya para nabi Allah dan para nabi tersebut adalah
putih. Sihir merupakan hal yang tersebar putra-putra-Nya, Dia senantiasa menjaga dan
luas pada masa itu. Allah SWT memperkuat memelihara para nabi-Nya itu dan Dia men-
dan membekali Nabi Isa dengan mukjizat cintai kami.
berupa kemampuan menyembuhkan penyakit Mereka mengutip dari kitab mereka,
kebutaan sejak lahi4, kusta dan menghidupkan bahwa Allah SWT berfirman kepada hamba-
kembali orang mati, karena dunia medis Nya yang bernama Isra'il "Kamu adalah putra
sedang mengalami masa-masa kemajuan pada pertama-Ku." Dalam Injil, Isa berkata kepada
masa itu. Allah SWT memperkuat dan mem- kaum Nasrani,'Aku akan pergi kepada Bapakku
bekali Nabi Muhammad saw dengan berbagai dan Bapak kalian semua," yaitu, kepada
mukjizat seperti terbelahnya rembulan. Muk- Rabbku dan Rabb kalian. Dalam Injil Matta
jizat abadi Nabi Muhammad saw. adalah Al- disebutkan nasihat al-Masih yang disampaikan
Qur'an yang memiliki bahasa yang berada pada di atas sebuah bukit ketika ia menjelaskan
puncak tertinggi kefasihan dan keindahan para malaikat dan orang-orang beriman yang
gaya bahasa. Karena Nabi Muhammad saw. saleh, "Kebahagiaan dan keberuntungan bagi
di utus di tengah-tengah masyarakat Arab para pembuat perdamaian, karena mereka
yang dikenal memiliki kelebihan dan ciri khas disebut sebagai para putra Allah." Paulus dalam
berupa kefasihan dan keindahan gaya bahasa, suratnya yang ditujukan kepada penduduk
baik prosa, khithaabah (pidato, orasiJ maupun Roma, menyebutkan, "Karena setiap orang
syair. Oleh karena itu, kemampuan Nabi Isa yang tunduk dengan Ruh Allah, mereka adalah
menghidupkan kembali orang yang telah para putra Allah." Putra Allah, dalam kitab-kitab
mati -dan ini pun hanya bersifat kasuistik suci mereka sebenarnya maksudnya adalah
dan terbatas pada beberapa individu tertentu, kekasih Allah. Namun mereka memplintrinya
bukan pada setiap orang yang telah mati- sedemikian rupa, memahami dan memaknainya
tidak bisa menjadi sebab atau alasan untuk tidak sesuai dengan konteks pengertian yang
menuhankannya. Karena Nabi Isa sendiri sebenarnya, dan mereka melakukan distorsi
secara tegas menyatakan dan mengakui bahwa terhadapnya. Orang-orang yang berakal dari
ia adalah hamba Allah SWT dan rasul-Nya, kalangan mereka, yaitu mereka yang masuk
bahwa ia menghidupkan orang mati tidak lain Islam, secara tegas membantah penafsiran me-
adalah dengan seijin Allah SlvVX, yakni dengan reka itu, dengan mengatakan bahwa perkataan
taufik, kehendak, dan hikmah Allah SWT. sebutan seperti itu digunakan sebagai bentuk
Hanya Allah SWT semata Yang Kuasa atas pemuliaan dan penghormatan, bukan dalam
segala sesuatu, dan Dialah Sang Pencipta segala arti yang sesungguhnya.
'[AFsrR AL-MUNrR
IILrD 3
Sudah maklum bahwa mereka memang dikehandaki-Nya, tiada yang bisa menolak dan
tidak mengklaim sebagai para putra Tuhan menganulir keputusan-Nya, dan Dia sangat
dalam arti yang sesungguhnya seperti yang cepat hisab-Nya.
mereka sematkan pada diri Isa tetapi yang Oleh karena itu, sadarlah kamu sekalian
mereka maksudkan dari pernyataan tersebut dari keterpedayaan dan keterpukauan terhadap
adalah mereka adalah orang-orang yang diri kalian sendiri, terhadap para pendahulu
memiliki kedudukan terhormat dan orang- kalian dan kitab kalian. Semua itu sama sekali
orang yang mendapatkan keberuntugan di tidak berguna bagi kalian, tetapi yang berguna
sisi Tuhan. Karena itu, mereka berkata, "Kami bagi kalian tidak lain adalah keimanan yang
adalah para putra Tuhan dan para kekasih-Nya." benar, termasuk di antaranya adalah beriman
Lalu Allah S\ML membantah dan memen- kepada risalah Islam dan amal-amal saleh.
tahkan klaim mereka melalui Nabi-Nya. Allah SWT adalah Sang Penguasa mutlak
Katakan kepada mereka wahai Muhammad dan Sang Pemilik otoritas absolut terhadap
seandainya yang terjadi adalah memang seperti langit, bumi dan segala apa yang ada di antara
persangkaan, asumsi, dan klaim kalian tersebut, keduanya. Semua makhluk seluruhnya adalah
lalu kenapa Allah SWT mengadzab kalian di para hamba-Nya, mereka adalah milik-Nya
dunia atas dosa-dosa yang kalian perbua! serta berada di bawah otoritas dan kekuasaan-
seperti tempat ibadah terbesar kalian dan negeri Nyr,
kalian Baitul Maqdis berhasil dihancurkan oleh
"Tidak ada seorang pun di langit dan di
kaum paganis dan dilenyapkannya kerajaan
bumi, melainkan akan datang kepada (Allah)
kalian dari muka bumi. Sedangkan di akhirat,
Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba."
apa yang disediakan untuk kalian adalah neraka
(Maryam:93)
|ahannam karena kekafiran kalian, kedustaan
kalian serta manipulasi dan kebohongan yang Dalam ayat ini, digunakan dhamir $ci}.
kalian buat-buat? Padahal, seorang bapak tidak yaitu dalam ayat {LlAt uj} setelah penyebutan
akan mengadzab anaknya dan seseorang tidak langit dan bumi, bukan menggunakan dhamir,
akan mengadzab kekasihnya. 1i; Karena yang diinginkan di sini adalah
Karena itu, kalian bukanlah para putra mengisyaratkan kepada dua jenis dan macam.
Tuhan dan tidak pula para kekasih-Nya. Tetapi Hanya kepada Allah SWT tempat kem-
kalian adalah manusia biasa sama seperti bali, lalu Dia akan memberikan putusan ter-
makhluk ciptaan Allah SWT lainnya, dan Dia hadap para hamba menurut kehendak-Nya,
tidak akan bersikap berat sebelah dan me- dan Dia adalah Mahaadil Yang tiada akan
mihakkepada salah satu dari para hamba-Nya. pernah berlaku zalim. Ini merupakan sebuah
Akan tetapi, Allah SWT mengampuni siapa saja peringatan bagi mereka bahwa Allah SWT.
yang dikehendaki-Nya dari para hamba yang akan mengadzab mereka kelak di akhirat atas
memang berhak mendapatkan maghfirah, kekafiran dan klaim-klaim batil mereka.
yaitu para hambayangtaat, dan Dia mengadzab Di sini Allah SWT menyebutkan ayat
siapa saja yang dikehendaki-Nya dari orang- $.;;$t; c-,tita:"rt efi i;F secara berulang, dengan
orang yang memang berhak mendapatkan tujuan untuk mementahkan pandangan kaum
adzab, yaitu para pendosa, pembangkang Nasrani yang mengklaim bahwa al-Masih
dan pelaku kemaksiatan. Sesungguhnya Allah adalah Tuhan. Padahal Allah SWT adalah Sang
SWT Maha Pelaksana terhadap apa saja yang Pemilik al-Masih dan Dia Kuasa untuk mem-
",-r""',."n t:
,f---\- ThFSIRAL-MUNIRIILID 3
"rrrn *ll$ a 471 Nf lj.*
binasakannya. |uga untuk mementahkan klaim telah dirusak oleh paham materialisme radi-
umat Yahudi dan Nasrani sekaligus, untuk kal, serta bentuk-bentuk ibadah yang telah
menegaskan kuasa-Nya untuk memberikan kalian reduksi dan kosongkan dari isi dan
maghfirah kepada siapa yang dikehendaki-Nya substansinya sehingga berubah menjadi ha-
dan mengadzab siapa saja yang dikehendaki- nya berupa ritual-ritual kosong dan hampa
Nya pula, serta mementahkan klaim-klaim tanpa mengandung makna dan spirit. Beliau
mereka yang menyatakan bahwa mereka juga menjelaskan kepada kalian tentang per-
adalah kaum yang memiliki kedekatan kepada kara agama kalian yang dirasa masih belum
Allah SWT dan memiliki kedudukan spesial di jelas dan janggal bagi kalian.
sisi-Nya. Tolok ukur kedekatan kepada Allah Sudah diketahui bersama bahwa rentang
SWT adalah iman dan amal saleh bukannya waktu antara periode Nabi Adam dengan Nabi
didasarkan pada keturunan dan bukan pula Nuh adalah sepuluh abad, antara Nabi Nuh
ras. Sama sekali tidak benar bahwa Yahudi dengan Nabi Ibrahim adalah sepuluh abad,
adalah bangsa terpilih karena suatu bangsa antara Nabi Ibrahim dengan Nabi Musa bin
tidak memiliki keistimewaan dan kelebihan Imran adalah sepuluh abad, antara Nabi Musa
atas suatu bangsa yang lain. dengan Nabi Isa adalah seribu tujuh ratus
Kemudian Allah SWT berfirman yang tahun [tuiuh belas abad) dan antara kelahiran
ditujukan kepada Ahlul Kitab, Yahudi Nabi Isa dengan periode Nabi Muhammad saw
dan Nasrani. Wahai Ahlul Kitab, Yahudi adalah lima ratus enam puluh sembilan tahun.
dan Nasrani, sesungguhnya Kami telah Supaya orang-orang yang telah mengubah
mengutus kepada kalian seorang Rasul dan mendistorsi agama kalian, tidak bisa lagi
Kami, Muhammad saw. yang merupakan berdalih dan beralasan dengan mengatakan,
pemungkas para nabi dan tidak ada lagi nabi "Tidak datang kepada kami seorang rasul
dan rasul setelah beliau. Akan tetapi, beliau yang membawa berita kebaikan yang meng-
adalah seorang Nabi yang mengonfirmasi, gembirakan, dan memberi peringatan." Sung-
dan mengoreksi apa (kitab) yang ada pada guh benar-benar telah datang kepada kalian
kalian, dan mengkritisi kalian semua. Beliau seorang pembawa berita gembira dan pemberi
adalah Nabi yang berita gembira tentang peringatan. Menyampaikan berita gembira
kedatangannya telah disampaikan kepada kepada orang yang mematuhinya bahwa ia
kalian dalam kitab-kitab suci kalian, dan telah akan mendapatkan surga, yaitu orang yang
diinformasikan kepada kalian oleh para nabi beriman kepada Allah SWT., mengamalkan apa
kalian. Beliau datang kepada kalian sebagai yang diperintahkan kepadanya dan menjauhi
pemberi penjelasan kepada kalian pada fase apa yang dilarang baginya. Menyampaikan per-
kekosongan dari keberadaan para rasul dan ingatan kepada orang yang membangkang dan
keterputusan wahyu dalam kurun waktu yang melanggar perintah Allah SWT., bahwa ia akan
cukup lama, dan setelah rentang waktu yang masuk neraka. Rasul itu adalah Muhammad
panjang antara periode pengutusan beliau saw.
dan periode Nabi Isa. Beliau menerangkan 4r: :? 5 "t" "ltlp Ath-Thabari mengatakan
kepada kalian tentang apa yang kalian maknanya adalah sesungguhnya Allah SWT
butuhkan, yaitu aturan dan hukum-hukum berkuasa menghukum orang yang membang-
agama dan dunia kalian berupa aqidah yang kang dan bermaksiat kepada-Nya, dan mem-
telah dirusak oleh paganisme, moral yang beri pahala kepada orang yang taat kepada-
TAFSIRAI--MUNIR JILID 3
Nya.tno Di antara bukti-bukti petunjuk kuasa benar klaim dan persangkaan mereka, lalu
Allah SWT adalah menolong Nabi-Nya, Mu- mengapa Allah SWT menurunkan adzab ter-
hammad saw., meninggikan kalimat beliau di hadap mereka di dunia seperti kekalahan,
dunia dan meluhurkan kedudukan beliau di kehancuran dan keporakporandaan negeri
akhirat. mereka, serta kondisi mereka yang tercerai-
berai dan terusir.
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum Allah SWT juga menyiapkan untuk me-
Ayat 17 menegaskan kekafiran umat Nas- reka adzab fahannam kelak di akhirat atas
rani karena perkataan mereka bahwa Allah kekafiran serta berbagai pembangkangan dan
adalah al-Masih putra Maryam. Allah SWT kemaksiatan mereka. fadi, oleh karena itu,
memberitahukan kepada mereka bahwa se- mereka bukanlah para putra Allah SWT dan
andainya al-Masih adalah Tuhan, tentunya bukan pula para kekasih-Nya. Seseorang tidak
ia kuasa untuk menolak apa yang menimpa mungkin mengadzab kekasihnya. Sementara
dirinya atau orang lain. Allah SWT telah me- kalian sendiri mengakui bahwa para pendosa
matikan ibundanya dan ia sama sekali tidak dan pelaku kemaksiatan di antara kalian ada-
mampu untuk menolak dan menghalau ke- lah diadzab. Hal ini sekali lagi menjadi bulrti
matian itu dari sang ibu. kebohongan kalianl
Seandainya Allah SWT juga membinasa- Akan tetapi, sebenarnya mereka sama
kan dan mematikan al-Masih, maka siapakah seperti manusia biasa lainnya yang akan
gerangan yang bisa menolak kematian ter- dihisab oleh Allah SWT atas amal ketaatan dan
sebut dari dirinya atau menyelamatkannya kemaksiatan.
dari kematian tersebut? Al-Masih dan ibunya Ayat 19 menerangkan tugas Nabi Mu-
adalah makhluk yang memiliki bentuh hammad saw. dalam memaparkan perkara
ukuran, dan pola, sementara sesuatu yang keselamatan dan kebahagiaan abadi, bahwa
dilingkupi oleh batasan, ujung dan pola adalah keselamatan dan kebahagiaan abadi adalah
tidak layak menyandang status ketuhanan. menurut keimanan dan amal saleh. Surga
SesungguhnyaAllah SWT adalah Sang Pemilik adalah bagi orang yang taat kepada Allah SWT
langit dan bumi berikut segala apa yang ada dan Rasul-Nya, sedangkan neraka adalah bagi
di antara keduanya. Dia menciptakan apa saja orang yang membangkang kepada Allah SWT
menurut kehendak-Nya, seperti menciptakan dan Rasul-Nya.
Isa dari seorang ibu saja tanpa seorang bapak
Ayat itu juga menjelaskan tugas Nabi
supaya bisa menjadi ayat dan bukti akan
Muhammad saw. dalam menetapkan dan
kuasa-Nya dan Allah SWT Mahakuasa atas
menyusun aturan-aturan hukum kehidupan
segala sesuatu.
dan undang-undang masyarakat. Semua itu
Ayat 18 berisikan sanggahan dan bantahan
supaya atau jangan sampai kamu sekalian
untuk mementahkan klaim dan asumsi umat
berapologi dan berdalih dengan mengatakan,
Yahudi dan Nasrani bahwa mereka memiliki
bahwa tidak datang kepada kami seorang
kedudukan yang mulia dan posisi terhormat di
pembawa berita gembira dan tidak pula se-
sisi Allah SWT bahwa mereka adalah para putra
orang pemberi peringatan.
Tuhan dan para kekasih-Nya. fika memang
Rentang waktu antara periode kelahiran
nabi Isa dan periode Nabi Muhammad saw.
144 Tafsir ath-Thabari, 6 / 108. adalah lima ratus enam puluh sembilan tahun.
NABI MUSA MENGINGATKAN KAUMNYA telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah
TENTANG NIKMAT ALLAH SWT SERTA kamu berbalik ke belakang (karena takut kepada
MENGINSTRUKSIKAN MEREKA UNTUK musuh), nanti kamu menjadi orang yang rugi.
MEMASUKI TANAH SUCI, DAN SIKAP Mereka berkata, 'Wahai Musa! Sesungguhnya di
PENOLAKAN MEREKA dalam negeri itu ada orang-orang yang sangat kuat
dan kejam, kami tidak akan memasukinya sebelum
mereka keluar darinya. Jika mereka keluar dari
Surah al-Maa'idah Ayat2} -26
sana, niscaya kami akan masuk.' Berkatalah dua
orang lakilaki di antara mereka yang bertakwa,
,ll'^:;t yent*l ;e +rA G 76'rY-, yang telah diberi nikmat oleh Allah, 'Serbulah
-ry"A,'g* il"4 mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Iika
kamu memasukinya niscaya kamu akan menang.
'd,-st'i, \a 5- i ( *v'\ Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah,
i -ji jika kamu orang-orang beriman.' Mereka berkata,
"4^t :K 'Wahai Musa! Sampai kapan pun kami tidak
et'{1iT,i-,.tt *t ;AW akan memasukinya selama mereka masih ada di
;* tlt,t W
€t &6, l;jt'a b#,
(Allah) b erfirman,' (lika demikian), maka (negeri)
itu terlarang buat mereka selama emPat puluh
it',F, \oai^t K$ {#
$$'-tu;t tahun, (selama itu) mereka akan mengembara
kebingungan di bumi. Maka janganlah engkau
;K "r\Wtri
$y-ryA6ri ffi 6?:rl (Musa) bersedih hati (memikirkan nasib) orang-
orang yang fasik itu."' (al-Maa'idah z 20-26)
(ii' i
:Je: Kalimat (;l iF berkedu-
juy yang berkedudukan sebagai haal dari dhamir
dukan i'raab rafa'karena menjadi sifat dari {e} yrrg terdapat pada kata (,i].;}.
kata {rv-i}. Begitu pula dengan kalimat;ii}
(ry ir, yang merup akan jumlah
fi'Iiyyah yang Balaaghah
juga berkedudukan i'raab rafa', sebagai sifat
[e.J *;$ Dalam katimat ini terdapat
dari kata {y#;}. tarybiih baliigh,yakni (4i+.rg ;;"nst i, € !1AGY,
4q i;r; u r;jy
r<ata 4rijy dibaca nashab
(dan menjadikan kalian seolah-olah seperti para
sebagaizharaf zaman (kata keterangan waktu).
raja, dalam hal kemakmuran dan kenyamanan
Kata (uF yang terdapat pada kalimat {tjl6 u}
hidupJ. Lalu, adaatusy tsybiih, yaitu kal dan
adalah disebut maa zharfiyyah zamaaniyyah
wajhusy syabah, yaitu fii raghadil 'aiqti wath
mashdariyyaft yakni, 4V. e,;; i"; t-;i t4*'"t jy.
thum a' niin afi, dibuan g.
Kalimat {rr.1r! u} berkedudukan i'raab
nashab sebagai badal dari kata {'ij} yrit, {!:,t i, piy Ini adalah kalimat sisipan
(jumlah i'tiraadhiyyah), untuk menjelaskan
masuk kategori badal ba'dh min kull.
seberapa besar karunia Allah SWT kepada
4,r1; .i1 lti { e} Kata {,ii;},
"*
adakalanya dibaca nashab karena athaf-kan
d i-'
orang-orang saleh.
"Masuklah kamu sekalian kepada mereka Nabi Musa pun berkata,"Ya Tuhanku, se-
melalui pintu gerbang kota. fika kalian mau sungguhnya aku tidak menguasai melainkan
melakukan hal itu, Allah SWT akan menolong diriku dan saudaraku." yaitu, tidak ada satu
kalian, menguatkan kalian dengan pasukan- orang pun di antara mereka yang mematuhiku,
Nya, dan kalian akan menjadi orang-orang menjalankan perintah Allah SWT dan meng-
yang menang. fika kalian benar-benar ber- ikuti seruanku, kecuali hanya diriku dan sau-
tawakal kepada Allah SWT mengikuti perin- daraku, Harun." Hal ini menyiratkan bahwa
tah-Nya dan mematuhi rasul-Nya, Allah SWT Nabi Musa tidak yakin akan keteguhan Yusya'
akan menolong dan menguatkan kalian dalam dan Kalib, pada kondisi di mana jumlah orang
mengalahkan musuh-musuh kalian, dan kalian yang memberikan respon positif hanya sedikit.
akan berhasil memasuki negeri itu yang telah Berilah keputusan hukum penentu di
ditentukan olehAllah SWT untukkalian. Tawa- antara aku dan orang-orang fasik yang tidak
kal kepada Allah SWT adalah sifatnya orang- mau taat kepada-Mu tersebut, dengan mem-
orang beriman." berikan putusan untuk kami dengan apa yang
Namun sekali pun demikian, kaum Yahudi berhak kami dapatkan, dan memberikan
tersebut selalu saja menolak serta bersikukuh putusan atas mereka dengan putusan yang
pada sikap membangkang. Nasihat kedua laki- berhak mereka terima."
laki saleh itu sedikit pun tidak memberikan Perkataan ini mengandung makna doa
dampak apa pun kepada mereka. tidak baik [kutukan) atas mereka. Oleh karena
Mereka berkata, "Wahai Musa, kami tidak itu, ayat yang merekam perkataan Nabi Musa
akan memasuki tanah suci itu selamanya ini disambung dengan ayat (er,; L'i 6vY
dasar korelasi sebab akibat.
^t^t
selagi orang-orang jabbaar itu masih berada
di dalamnya." Kata Bisa juga, makna ayat ini adalah "Maka,
[selamanya) berfungsi
4r!i| jauhkanlah dan pisahkanlah antara kami de-
mengaitkan penafian yang dipertegas kepada
masa yang sangat lama. Perkataan mereka ngan mereka, dan selamatkanlah kami dari
mereka sehingga kami tidak berada bersama-
{t# tr,r, L;} (selama mereka masih berada di sama mereka lagi." Ini seperti ayat,
dalamnya) adalah menjelaskan ukuran waktu
kata (r!i| tersebut. "Dan selamatkanlah aku dari kaum yang
Perkataan mereka selanjutnya adalah z alim," (at-Tahriim: 1 1)
mematuhi perintah Allah SWT dan rasul- bangkang dan enggan melaksanakan perintah
Nya kepada mereka untuk melakukan jihad. dan instruksi Nabi Musa tersebu! meskipun
Mereka pun lemah dan takut untuk memerangi ada dua laki-laki shalih dari para naqiib [mereka
para musuh, padahal di tengah-tengah mereka berdua itu
adalah Yusya dan Kalib) yang
ada Kalimullah, Musa yang menjanjikan me- menyampaikan berita gembira kepada mereka
reka pertolongan dan kemenangan atas para bahwa mereka akan mendapatkan pertolongan
musuh mereka. Padahal mereka telah me- dan kemenangan.
nyaksikan sendiri apa yang diperbuat oleh Kedua laki-laki saleh itu berkata kepada
Allah SWT terhadap musuh mereka, Fir'aun mereka, "|anganlah kalian dibuat takut dan
dan bala tentaranya, yaitu ditenggelamkan ke gentar oleh fisik musuh kalian yang tampak
dalam lautan di depan mata kepala mereka. tinggi besar dan kekar. Sebenarnya hati me-
fika para pendahulu kaum Yahudi selalu reka dipenuhi perasaan gentar dan takut
menentang Nabi Musa dan membangkang kepada kalian. Fisik mereka memang tampak
kepadanya, begitu pula anak cucu mereka juga tinggi besar dan kekaC namun sejatinya hati
melakukan sikap yang sama terhadap Nabi mereka lemah dan ciut."
Muhammad saw.. Ini merupakan penghibur
Mereka tetap saja konsisten pada sikap
hati Rasulullah saw.
pembangkangan dan melampaui batas ter-
Semua itu memperlihatkan buruknya hadap Allah SWT. Mereka pun menolak masuk
watak dan karakter kaum Yahudi serta inten-
ke tanah suci dan berkata kepada Nabi Musa
sitas mereka dalam melanggar perintah-pe-
rintah Allah SWT meskipun Nabi Musa telah
{irfu tit d1 ,xui ,4.r; ii 5id}. Ini merupakan
sikap kafir dari mereka, karena mereka ragu
mengingatkan mereka atas nikmat-nikmat
terhadap risalah Nabi Musa.
Allah SWT yang banyak sekali kepada mereka.
Nabi Musa pun berdoa tidak baik [me-
Di antara nikmat-nikmat tersebut yang paling
ngutuk) terhadap mereka serta memohon
penting adalah berikut ini.
supaya ada putusan yang tegas dan final
L. Banyaknya jumlah para nabi yang diutus
antara dirinya dengan mereka. Allah SWT pun
kepada mereka.
memperkenankan doa Nabi Musa tersebut
2. Mereka dijadikan orang-orang yang mer-
dan menghukum mereka di Padang at-Tiih
deka, setelah sebelumnya mereka adalah
selama empat puluh tahun. Nabi Musa dan
para budak raja Fir'aun yang tertindas.
Nabi Harun meninggal dunia ketika berada di
Allah SWT pun menyelamatkan mereka
Padang at-Tiih tersebut. Imam Muslim dalam
dari kondisi tersebut dan menenggelamkan
Shahih-nya meriwayatkan dari Abu Hurairah,
musuh mereka.
ia berkata,
3. Allah SWT memberi mereka apa yang
belum pernah diberikan kepada siapa pun
dari umat-umat lain yang semasa dengan
*i; 1>rrr
\-'\) 4; ,;; A oJlr fi .pri
mereka.
*)i i'- ;; Jt e; ;#''fr ;;c k
Nabi Musa telah memerintahkan mereka
untuk melawan musuh mereka dari bangsa
Kan'an yang mendiami tanah Palestina ketika itu,
serta memerintahkan mereka untuk memasuki
tanah suci yang diberkahi. Namun mereka mem-
,rri' b ^ri ii'it iu.1{u i6 olt
Hukuman Ilahi terhadap Bani Isra'il yang
i selalu membangkang dan tidak mau taat
At& it Jy,
r f
# ^i, *':,l^Jlt
-
Jt$ tersebut adalah menghabisi mereka, untuk
t -- memperbarui dan merekonstruksi dan tubuh
,;t*. l>t
Jt i';4it* ? JS * A;; * umat dengan lahirnya generasi baru yang
masih muda yang akan mengemban tanggung
f\t *ilt & i,,-Pl jawab, memiliki kelayakan dan kompetensi
untuk berjihad dan melawan orang-orang
"Malakul maut (malaikat pencabut nyawa)
diutus kepada Nabi Musa. Lalu tatkala malakul jabbaar, serta menjadikan mereka para pe-
maut itu mendatangi Nabi Musa, maka nabi Musa waris tampuk kepemimpinan.
a.s pun menampar mukanya hingga menyebabkan
mata malakul maut itu pecah. Lalu malakul maut
KISAH QABIL DENGAN HABIL DAN TINDAK
pun kembali menghadap Tuhannya dan berkata,
KRIMINAL PEMBUNUHAN PERTAMA KALI
'Ya Tuhan, Engkau mengutusku kepada seorang
DI MUKA BUMI
hamba yang tidak ingin matil Lalu Allah SWT. pun
mengembalikan dan memulihkan mata malakul
maut yang pecah tersebut seperti sedia kala, lalu Surah al-Maa'idah Ayat27 -32
berfirman kepadanya, 'Kembalilah kamu kepada 't."2 //)
Musa, dan katakan kepadanya untuk meletakkan 6ttr.JgL+
: tt'g.;u(t"et
tangannya di atas Punggung lembu jantan, maka
setiap helai bulu yang tertutup tangannya dihitung
t-
Jtu
E.'t
E
;\'Yt c;#.it
Ci$\ a
satu tahun untuk dirinya.' Nabi Musa berkata,
'Ya Tuhanku, kemudian setelah itu apa?' Allah @ )!'t Jlii- fry|Se ?,it;*
SWT. berfirman, 'Kemudian mati.' Nabi Musa
berkata, 'Maka, sekaranglah saatnya.' Lalu Nabi 4y CX Uu,,6 Y "64 la dy Uj' ij
Musa pun memohon kepada Allah SWT supaya
ia didekatkan ke tanah suci hingga jarak antara !J 6r @ C;l)t s''^it 3vt eY 66l
dirinya dengan tanah suci adalah sejauh lemparan
kerikil. Rasulullah saw. bersabda,'Seandainya aku
'J3r
*r5 b',Ka #1, ;iy, W :;
berada di sana, maka aku akan perlihatkan kepada
kalian di mana kuburan Nabi Musa yang terletak '^\6 +5[6'#'i Aru W""&\ $V 4\i
di sisi jalan di bawah gundukan pasir merah."' (HR
Muslim) a.Aa-o?"ilCi cP.ry..lt g !*ts
Tindakan yang dilakukan oleh Nabi Musa Ur.;J6'*;4i;F ;s;U 3{ '{.}-,e;jit
terhadap malakul maut tersebut karena'ia
i81(gb1o .-,\5r \:,J^'J, 3ft 6 LgA
tidak mengetahui kalau orang asing yang da-
tang kepadanya adalah malakul maut. Ketika
melihat orang asing yang sebenarnya adalah
5J! +iiffi 5e,+j;t'u(ibu
malakul mauf masuk ke rumah tanpa seijin jlle; J;6;'-
Ji i.ii S,t \-C
dirinya dan orang itu menginginkan dirinya, -Si\:*;;itt
Nabi Musa pun membela diri, lalu menampar
orang tersebut hingga mengakibatkan mata-
,1,Ji,t J)G i,*
nya pecah. 35;w*66tff("cq"fr"7,
3
BIslRly--MUNIR IILrp l.{l -#------\ Surah at-Maa'ldah
i3;#w3\;3e:#\tu"fr,I+ Qlraa'aat
{si}
ffii,9;C'Jt41s-\ 1. (cs.ri) Ini adalah qiraa'aatNafi, Abu Amr
"Dan ceritakanlah (Muhammad) yang se- dan Hafsh.
benarnya kepada mereka tentang kisah kedua 2. (dri) Ini adalah qiraa'aat imam yang
lain.
Putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan
kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka
berdua (Habil) diterima dan dari yanglain (Qabil)
4.rr-i*;1y
Nafi, Ibnu Katsic dan Abu Amr mem-
tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, 'Sungguh,
aku pasti membunuhmu!' Dia (Habil) berkata, Aacapt;i iy1.
'Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) ,' i "-
(+rrjtf'
dari orang yang bertakwa.' 'Sungguh, jika engkau
rVafi membaca <+ri itt.
Qabil) menggerakkan tanganmu kepadaku untuk
membunuhku, aku tidak akan menggerakkan , .t , ,,
tu.lf
tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Aku Abu Amr membaca 1d:;;.
takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam.''sesung-
guhnya aku ingin agar engkau kembali dengan
(membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu l'raab
sendiri, maka engkau akan menjadi penghuni (*:i eh Asalnya adalah 1;1y dengan tiga
neraka; dan itulah balasan bagi orang yang nun,lalunun yang kedua dibuang. Yang dibuang
zalim.' Maka nafsu (Qabil) mendorongnya untuk adalah nun yang kedua karena perubahan
membunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar- yang akan terjadi dari pembuangan nun yang
benar) membunuhnya, maka jadilah dia termasuk kedua adalah lebih sedikit daripada jika yang
orang yang rugi. Kemudian Allah mengutus seekor
dibuang adalah nun yang pertama atau nun
burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan
yang ketiga.
kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya
menguburkan mayat saudaranya. Qabil berkata, {:r;;i} Kata ini dibacaTarrkarena di'athaf-
'Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu kan kepada kata (*h
Ada qiraa'aat yang
berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku membaca nashab kata ini, sehingga menjadi
dapat menguburkan mayat saudaraku ini?' Maka {r!r;} dengan menjadikannya sebagai mash-
jadilah dia termasuk orang yang menyesal. Oleh dar (maf'uul muthlaq).
karena itu Kami tetapkan (suatuhukum) bagi Bani
Isra' il, b ahw a b arangsiap a membunuh seseorang,
Balaaghah
bukan karena orang itu membunuh oranglain, atau . ",i
bukan karena berbuat kerusakan di bumi,
maka 4,t* ,:\ irl uF {;u.,} Di antara kedua
seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. kalimat ini terdapat thibaaq as-Salb.
Barangsiapa memelihara kehidupan seorang ma- {'.;+i} (.lr} Oi antara kedua kata ini
nusia, maka seakan-akan dia telah memelihara terdapat ath-Thibaaq.
kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul
{6Gi ;r} Dalam kalimat ini terdapat
Kami telah datang kepada mereka dengan (mem- isti'aarah, dan yang dimaksudkan adalah
bawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi r";;al,l) (memelihara kehidupan manusia).
kemudian banyak di antara mereka setelah itu Karena menghidupkan jiwa dalam arti yang
melampaui batas di bumi." (al-Maa'idahz 27-32)
sesungguhnya pada hakikatnya merupakan
kapasitas Allah SWT semata.
TAISIRAI--MUNIR IILID 3
{ft .t 't;
;",",.'- r.
J-;i;b hawa nafsunya men-
c
titik korelasi
hasud kepada saudaranya. Jadi, Latar belakang kisah ini adalah Allah
ayat ini dengan ayat sebelumnya adalah SWT mensyari'atkan kepada Adam untuk
peringatan dari Allah SWT bahwa kezaliman menikahkan anak-anak perempuannya dengan
kaum Yahudi serta sikap mereka yang me- anak-anak laki-lakinya karena keadaan darurat.
langgar perjanjian seperti kezaliman putra Dulu, setiap kali nabi Adam mempunyai anak
Adam kepada saudaranya. selalu terlahir kembar laki-laki dan perempuan.
Ia pun menikahkan di antara anak-anaknya
Tafsir dan Penlelasan secara silang yaitu anak perempuan dari
Allah SWT mengabarkan akibat buruk sifat kelahiran yang ini dinikahkan dengan anak
hasud pada kisah dua putra Adam, yaitu Qabil laki-laki dari kelahiran yang itu. Konon, saudara
dan Habil. Bagaimana Qabil membunuh Habil perempuan kembaran Habil memiliki wajah
secara aniaya karena didorong oleh rasa hasud tidak cantik, sementara saudara perempuan
menyangkut nikmat yang dikaruniakan Allah kembaran Qabil berwajah cantik nan jelita. Oleh
SWT kepada diri Habil serta diterima kurban karena itu, Qabil pun ingin menikahi saudara
yang Habil persembahkan dengan tulus ikhlas perempuan kembarannya. Namun Adam tidak
hanya karena Allah SWT. Pihak yang dibunuh memperkenankan hal itu dan ia memberikan
pun mendapatkan ampunan dan masuk surga, sebuah solusi, yaitu masing-masing dari Qabil
sementara si pembunuh merugi dan sengsara dan Habil mempersembahkan suatu kurban,
di dunia dan akhirat. lalu kurban siapakah yang diterima, dialah
Bacakan dan kisahkanlah wahai Mu- yang berhak menikahi si cantik tersebut. Lalu
hammad cerita dua putra Adam kepada para ternyata kurban yang diterima adalah kurban
pembangkang dan hasud; anak cucu kera dan yang dipersembahkan oleh Habil, sementara
babi dari kalangan kaum Yahudi dan orang- kurban yang dipersembahkan oleh Qabil tidak
orang yang seperti mereka. Kedua putra Adam diterima.
tersebut adalah Qabil dan Habil menurut Bacakan dan ceritakanlah kepada mereka
pendapat sekelompok besar ulama salaf dan wahai Muhammad tentang kisah ketika kedua
khalaf. putra Adam mempersembahkan kurban. Allah
Bacakan dan ceritakan kisah tersebut SWT pun menerima kurban persembahan
kepada mereka dengan sebenar-benarnya, Habil, yaitu seekor domba yang gemuk, karena
yakni dengan penjelasan yang benat dan jelas, ketalnaraan dan keikhlasannya. Sementara Allah
tanpa dibumbui dengan kebohongan, fiksi, SWT tidak menerima kurban persembahan
rekaan, dan manipulasi, sebagaimana firman Qabil, yaitu sedikit tanaman berupa setangkai
Allah SWT dalam ayat, gandum karena kurangnya ketakwaan dan
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3
keikhlasannya. Bagaimana bisa diterima suatu semisal riya, kiki4 memperturutkan hawa
kurban yang dipersembahkan tanpa dilandasi nafsu dan yang lainnya. Allah SWT berfirman,
ketalnnraan dan keikhlasan?
"Kamtt tidak akan memperoleh kebajikan,
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Ibnu Umar sebelum kamu menginfakkan sebagian harta
dan yang lainnya, salah seorang dari mereka yang kamu cintai." (Aali'Imra an= 92)
berdua adalah pemilik ladang dan tanaman,
lalu ia mempersembahkan kurban dari hasil Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh imam Muslim, Rasulullah saw. bersabda,
tanamannya yang paling jelek dan tidak
dilandasi dengan senang hati. Sedangkan yang
satunya lagi adalah pemilik ternak kambing,
w it JX i 5'xt 'oy
uat q$
lalu ia pun mempersembahkan kurban dari "Wahai manusia sekalian, sesungguhnya
kambingnya yang paling bagus dan paling Allah SWT adalah Mahabaik dan Dia tidak ber-
gemuk dengan penuh senang hati. Sebagian kenan menerima melainkan hal yang baik." (HR
Muslim)
ulama mengatakan bahwa konon kurban yang
diterima dimakan oleh api yang datang dari Ketika Habil mengucapkan kata-kata
langit, sedangkan kurban yang tidak diterima tersebut, Qabil pun tersinggung dan marah.
tidak dimakan olehnya. Ia pun mengambil sebuah besi dan me-
Lalu kedua saudara itu pun naik ke atas mukulkannya kepada Habil. Melihat hal itu,
bukit bersama-sama dengan ayah mereka, Habil pun berkata, "Celaka kamu wahai Qabil,
Adam. Mereka berdua meletakkan kurban di manakah posisi kamu terhadap Allah SWT
masing-masing di atas bukit tersebut. bagaimana Dia akan membalas kamu atas amal
Kemudian, mereka bertiga duduk-duduk perbuatanmu?" Lalu Qabil pun membunuh
menanti dan memerhatikan kurban ter- Habil dan melemparkan jasadnya ke dalam
sebut. Allah SWT pun mengirim sebuah api sebuah lubang, lalu menutupinya dengan
hingga ketika api itu berada di atas kedua tanah.
kurban yang dipersembahkan tersebut, Habil, si laki-laki saleh berkata jika kamu
api itu menjulur ke arah kurban milik menjulurkan tanganmu kepadaku untuk mem-
Habil lalu membawanya, dan membiarkan bunuhku, maka aku tidak akan membalas
kurban milik Qabil. Melihat hal itu, Qabil tindakan burukmu itu dengan tindakan yang
pun berkata kepada Habil, "Wahai Habil, serupa. Karena jika aku melakukan hal ter-
kurbanmu diterima, sedangkan kurbanku sebut, maka sama halnya aku berbuat salah
ditolak. Sungguh aku akan membunuhmu." sama seperti dirimu.
Lalu Habil berkata, 'Aku mempersembahkan Kemudian Habil menjelaskan alasan diri-
dari hartaku yang paling baik, sementara nya tidak mau membalas, yaitu sesungguhnya
kamu mempersembahkan dari hartamu yang aku takut kepada hukuman dan adzab Allah
paling jelek. Sesungguhnya Allah SWT tidak SWT apabila aku berbuat sama seperti yang
berkenan menerima melainkan hal yang baik, ingin kamu perbuat. Akan tetapi, aku lebih
dan Allah SWT. hanya berkenan menerima memilih untuk bersabar dan mengharap
dari orang-orang yang bertakwa." Orang- pahala dari Allah SWT. Karena perbuatan
orang yang takut kepada hukuman Allah menghilangkan nyawa manusia adalah ter-
SWT. dengan cara menjauhi perbuatan syirik masuk kejahatan terbesar.
dan segenap perbuatan-perbuatan maksiat Perkataan ini secara eksplisit dan tegas
menyatakan tidak adanya keinginan sama dan Ibnu Hibban dari Abu Musa al-Asy'ari,
sekali untuk berusaha balas membunuh, se- bersabda,
hingga situasi ini tidak masuk ke dalam cakup- t
o/
an konteks sebuah hadits yang diriwayatkan i;r *.)l -.*5
-)-
oleh Imam Ahmad, Bukhari, Muslim dan yang
"ladilah kamu seperti salah satu dari dua
lainnya,
Putra Adam yangbaik." (HR Imam Ahmad, Abu
Dawud, dan Ibnu Hibban)
e ,lr';::r: i66 @r.-rr.'-t.:.ir ,;At 61
);j'i,.. * ft *t J;'rr. )5 ,$t Dari sini, bisa dipahami bahwa Habil
"i:Uir berupaya untuk memperingatkan dan men-
mengalahkan dan membunuh yang lain. Bu- buruh ia ikut memikul dosa perbuatan tidak
rung gagak yang menang itu pun membuat baik yang ia lakukan itu berikut dosa orang-
sebuah lubang galian, lalu memasukkan orang setelahnya yang meniru perbuatannya
burung gagak yang mati ke dalamnya kemudian itu sampai hari Kiamat. Bukhari dan Muslim
menutupinya dengan tanah. Ketika melihat hal meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud,
itu, Qabil pun berkata, "Duh, celaka aku -ini
adalah perkataan yang menggambarkan se- ,:*
4,9
",g{
, ;;i
\ ,Y. ) \J);
,
'oG
i* i
rf d J^X
buah pengakuan atas dirinya sendiri bahwa ia
layak mendapatkan adzab- apakah aku tidak
,F *alii;1<tuiiv;
bisa seperti burung gagak itu?!" Yakni, apakah "Tiada suatu jiwa yang dibunuh secart zalim,
kelemahanku, ketidakberdayaanku dan ku- melainkan putra Adam ikut memikulbebanbagian
rangnya pengetahuanku sampai separah ini, dari darahnya, karena dirinyalah yang pertama
hingga aku kalah dari seekor burung gagak kali memberikan contoh tindak pembunuhanl'
(HR Bukhari dan Muslim)
dalam hal pengetahuan dan kemampuan ber-
tindak?
Di antara konsekuensi yang muncul dari
Lalu ia pun menguburkan jasad mayat pembunuhan tersebut, dan disebabkan oleh
saudaranya, dan jadilah ia orang yang menye-
tindak kejahatan yang keji dan perbuatan
sali apa yang telah diperbuatnya. Ini adalah hal buruk tersebut yang dilakukan oleh seseorang
yang biasa dialami oleh orang yang berbuat
terhadap saudaranya secara zalim dan aniaya,
salah, ia melakukan kemaksiatan, kemudian ia
ditetapkanlah pemberlakukan hukum qishash,
menyesalinya.
dan hukum ini diberlakukan atas Bani Isra'il
Hanya saja, pertobatan Qabil tersebut karena Taurat adalah kitab pertama yang
tidak diterima, meskipun terdapat sebuah mengharamkan pembunuhan.
prinsip yang sudah terkenal dalam sabda Barangsiapa membunuh seseorang tanpa
Rasulullah saw, ada sebab yang mengharuskan hukuman
qishash yang disyari'atkan Allah SWT. se-
(Li iril1F bagaimana yang dimaktub dalam surah al-
"Penyesalan adalah sebuah tobat," (HR Maa'idah ayat 45 atau tanpa sebab melakukan
Ahmad, Bukhari, al-Hakim dan Baihaqi) kerusakan di muka bumi berupa tindakan
pengacau keamanan dan ketenteraman se-
Mengapa, karena ia tidak menyesal dan perti para penyamun dan komplotan pencuri
tidak bertobat dari kemaksiatan, tetapi pe- sehingga berarti ia telah melakukan pem-
nyesalannya itu tidak lain hanya atas pem- bunuhan terhadap seseorang tanpa sebab
bunuhan terhadap saudaranya tersebut, dan dosa, seakan-akan ia telah membunuh
karena ia tidak mendapatkan apa-apa dari manusia semuanya. Di sisi Allah SrvlIX, tidak
terbunuhnya saudaranya, dan kedua orang ada perbedaan antara satu jiwa dengan jiwa
tuanya serta saudara-saudaranya pun murka yang lain. Tindakan pelanggaran terhadap satu
kepadanya.146 Oleh karena itu, ia pun termasuk jiwa seperti melakukan pelanggaran terhadap
orang yang menggaribkan sebuah perbuatan masyarakat manusia seluruhnya. Oleh karena
tidak baik dan memberikan contoh tindakan itu, Allah SWT berfirman,
masa itu, mereka sudah berstatus sebagai dengan membiarkannya begitu saja tergeletak
mukallaf yang janji pahala dan ancaman siksa di tanah lapang setelah ia bunuh, lalu tatkala
telah berlaku bagi mereka. Ada sementara ia melihat langkah seekor burung gagak yang
kalangan yang menjadikan ayat di atas sebagai menguburkan jasad burung gagak yang lain,
dasar dalil bahwa Qabil adalah kafir karena maka ia pun menyesal atas kerasnya hati dan
kalimat (16r *r*-;iy di berbagai tempat dalam perasaannya.lae
Al-Qur'an adalah digunakan dalam konteks Ayat \ . Jii-p
, {eui y "./ menunjukkan pensyari'at-
orang-orang kafir. an qishash bagi Bani Isra'il menyangkut se-
Al-Qurthubi mengatakan pandangan di orang pelaku pembunuhan. Ayat ini bukanlah
atas tertolak di sini berdasarkan apa yang telah mengisyaratkan kepada kisah Qabil dan
kami sebutkan di atas dari para ulama tentang Habil, tetapi mengisyaratkan kepada apa
takwil ayat tersebut. Makna kalimat9,rJi,;p yang disebutkan dalam kisah tersebut berupa
{riradalahselamakamuberadadid nyi:; berbagai bentuk kerusakan dan kerugian
^t^
Langkah Qabil melakukan pembunuhan yang muncul akibat tindak pembunuhan
menjadikan dirinya termasuk orang-orang yang haram, yaitu pembunuhan sengaja dan
yang merugi di dunia dan akhirat. Ayat ini terencana secara aniaya tanpa alasan yang
mengandung penjelasan tentang keadaan dibenarkan. Termasuk di antara kerusakan dan
orang yang hasud, bahkan perasaan hasud kerugian itu adalah seperti yang ditunjukkan
bisa sampai mendorong dirinya melakukan oleh ayat (r-oj' n &bb juga ayat n &by
tindakan yang sangat merugikan dirinya sen- {ri:6,.
diri dengan membunuh kerabatnya yang pa- Alasan kenapa Bani Isra'il disebutkan
ling dekat, paling sayang kepadanya, dan secara khusus di sini, padahal pengharaman
paling layak untuk ia sayangi. tindak pembunuhan dan pemberlakuan hukum
Ayat (Ur," i,r i+F menunjukkan tentang qishash adalah bersifat umum dalam semua
mengambil pelajaran dari pengalaman orang agama karena Bani Isra'il adalah umat pertama
lain dan makhluk lain. yang mendapat ancaman adzab atas tindak
Meskipun Qabil menjadi salah seorang pembunuhan diturunkan kepada mereka dalam
yang menyesal, penyesalannya tidak lantas bentuk tertulis. Sementara sebelum itu, hanya
menjadikan dirinya termasuk orang-orang berbentuk perkataan secara lisan saja. Hal ini
yang bertobat. Karena penyesalannya bukan- dinyatakan secara lebih tegas terhadap Bani
lah penyesalan atas pembunuhan yang di- Isra'il, disesuaikan dengan kezaliman mereka
lakukan, tetapi menyesal karena gara-gara dan tindakan mereka mengalirkan darah,
pembunuhan itu ia harus memanggul jasad Mereka, sekalipun telah mengetahui tentang
saudaranya selama setahun. Atau karena kebiadaban dan kekejian tindak pembunuhan,
akhirnya ia tetap tidak mendapatkan suatu tetap berani melakukannya, bahkan yang
manfaat dan keuntungan apa-apa dari pem- menjadi korban sasaran pembunuhan mereka
bunuhan terhadap saudaranya itu, tetapi adalah para nabi dan rasul.
justru sebaliknya, ia dimarahi dan dibenci oleh Hal ini membuktikan betapa keras dan
kedua orang tuanya dan para saudaranya. Atau kejamnya hati serta perasaan mereka, betapa
karena ia telah meremehkan jasad saudaranya jauhnya mereka dari kata taat kepada Allah
I' (4 3\\'Jil\ a
q'ut a'E* thariiq secara khusus.
yah tempat tinggalnya ke suatu wilayah yang untuk menangkap dan menghukum mereka.
4C3 ti nr ;i i/;+ maka ketahuilah, bahwa
sesungguhnya Allah SWT Maha Pengampun
'*, y'i, ov ir J-, i;e u-yl
terhadap apa yang pernah mereka perbuat, lagi ,4 t;,# y. t;:r" :,i 6;ii
tt,: ,.:a
o
Maha Penyayang kepada mereka. Penggunaan z J . t/,6, . '.
;'jJt a;i rit.f ri! e \Ab;bQrr\jaAl
o1-
Masing-masing dari orang musyrik dan orang dan membunuh si pengembala yang mereka bawa
murtad, jika bertobat, pertobatannya diterima, tersebut -dalnm sebuah riwayat disebutkan, merekn
baik apakah pertobatannya dilakukan sebelum memutilasinya- serta membawa lari unta-unta
ia dikuasai maupun sesudahnya.Adapun pelaku tersebut. Berita tentang kejadian itu pun sampai
kriminal qath'uth thariiq, hukuman hadd gugur juga kepada Rasulullah saw., sehingga beliau pun
dari dirinya jika ia bertobat sebelum ia dikuasai langsung mengirim beberapa orang untuk mencari
(ditangkap). Namun jika pertobatannya setelah dan mengejar mereka. Kemudian akhirnya mereka
ia dikuasai, hukuman haddtidakbisa gugur dari
pun berhasil ditangkap dan dihadapkan kepada
Rasulullah saw. Lalu beliau pun menginstrulcsikan
dirinya.
untuk menghukum mereka, yaitu mata mereka dicos
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari
dengan besi panas, tangan dan kaki mereka dipotong
Anas,
secara sihng dan mereka dibiarkan hingga mati.
g tt, i' :' Laluturunhh ayat irt." (HRBukhari danMuslim)
(J..Jl (-')-9
a-:)
Hilal bin Uwaimir al-Aslami. Sebelumnya tersebut berupa pensyaria'atan hukum qishash,
telah dibuat sebuah perjanjian antara dirinya Allah SWT menuturkan hukuman bagi orang-
dengan Rasulullah saw bahwa ia tidak mem- orang yang melakukan kejahatan hiraabah
bantu beliau dan tidak pula membantu musuh atau qath'uth thariiq, yang membuat kerusakan
beliau, bahwa jika ada orang Islam berpapasan di muka bumi dan biasanya rata-rata disertai
dengan dirinya atau ia berpapasan dengan dengan pembunuhan. Hal ini supaya tidak ada
orang yang ingin menghadap beliau, ia tidak orang yang beranimelakukan tindak kejahatan
mengganggunya. Pada suatu ketika, ada hiroabah.
sekelompok orang dari Bani Kinanah yang
ingin masuk Islam, berpapasan dengan seke-
Tafsir dan Penjelasan
lompok orang dari Bani Hilal, sementara waktu
Ini adalah ayat al-Muhaarabah, yaitu ayat
itu Hilal tidak bersama dengan mereka. Lalu
yang menjelaskan tindak kejahatan penen-
sekelompok orang dari Bani Hilal pun mem-
tangan dan pembangkangan yang mencakup
begal sekelompok orang dari Bani Kinanah
tindak kriminal kekafiran, qath'uth thariiq,
tersebut, membunuh beberapa di antara
menebarkan teror dan kerusakan di muka
mereka serta merampas harta benda mereka.
bumi. Karena tindak kriminal ini menyentuh
Ada pula keterangan lain yang mengatakan
langsung keamanan masyarakat secara ke-
bahwa ayat ini turun
berkenaan dengan
seluruhan, menggoyahkan eksistensinya, me-
sekelompok orang dari Ahlul Kitab yang telah
nebarkan terot ketakutan, kegelisahan dan
dibuat sebuah perjanjian antara mereka dengan
kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat
Rasulullah saw.. Namun mereka melanggar
yang damai dan tenang, Allah SWT pun mem-
perjanjian tersebut dan melakukan tindakan
berlakukan hukuman yang keras terhadap
qoth'uth thariiq terhadap kaum Muslimin.
para muhaarib (para pelaku tindak kriminal
Tidak ada suatu hal yang menjadi peng-
al-Hiraabah), yaitu kelompok-kelompok yang
halang bagi ayat memiliki lebih dari satu sebab
memiliki kekuatan, pertahanan dan daerah
yang melatarbelakangi turunnya ayat tersebu!
kekuasaan, dan mereka melakukan gangguan
sementara ayat ini sendiri mencakup setiap
dan penghadangan terhadap kaum Muslimin
orang yang memiliki kategori dan kriteria
dan kaum dzimmi, membunuhi mereka, me-
pelaku tindak kriminal hiraabah atau qath'uth
rampas harta benda mereka dan melanggar
thariiq, baik ia adalah orang kafir atau orang
kehormatan mereka.
Islam. fika pun ayat ini memang turun dengan
Hukuman atau balasan bagi mereka adalah
dilatarbelakangi oleh kasus orang-orang kafia
dalam bentuk urut dan didiversifikasikan se-
yang diperhitungkan adalah keumuman redaksi
suai dengan kejahatan yang dilakukan, se-
bukan kekhususan sebab.
hingga huruf 'athaf aw [atau) dalam ayat ini
adalah memiliki pengertian at-Tanwii' (variasi
Keserasian Antar Ayat dan diversifikasi). Apabila si pelaku melaku-
Setelah menjelaskan betapa seriusnya kan pembunuhan sekaligus perampasan harta
bahaya tindak kriminal pembunuhan, dan benda korban, ia dihukum bunuh dan salib.
barangsiapa yang membunuh satu oran& se- Apabila si pelaku hanya merampas harta benda
akan-akan ia sama saja telah membunuh ma- korban saja, hukumannya adalah potongtangan
nusia semuanya, juga tentang hal yang menjadi dan kaki secara silang. Sedangkan jika pelaku
implikasi dari tindak kriminal pembunuhan hanya melakukan tero4, tanpa membunuh dan
TAFSIRAT-MUNIRIILID 3
tanpa merampas harta benda, hukumannya Yusuf) mengatakan untuk pelaku khusus yang
adalah dibuang dan diasingkan. Ini adalah satu ini, hukumannya adalah hukuman bunuh
pendapat kebanyakan ulama dan para imam dan salib saja, tanpa ada hukuman potong
madzhab. tangan dan kaki secara silang.
Sementara itu, ulama Malikiyyah berpen- Imam Abu Hanifah sepakat dengan ke-
dapat bahwa ayat tersebut menunjukkan dua rekannya bahwa jika para pelaku hanya
pengertian at-Takhyiir fmemberikan pilihan melakukan pembunuhan saja, mereka dihukum
alternatif) di antara bentuk-bentuk hukuman bunuh. fika mereka hanya merampas harta
yang disebutkan. Hal ini didasarkan pada benda saja, mereka dihukum potong tangan
pengertian makna huruf 'athaf, aw Oleh dan kaki secara silang. ]ika mereka hanya me-
karena itu, seorang imam memilih salah satu lakukan teror saja, maka hukumannya adalah
di antara bentuk-bentuk hukuman yang ada mereka dibuang dan diasingkan.
untuk dijatuhkan kepada pelaku disesuaikan Dalil dan argumentasi ulama Malikiyyah
dengan hasil ijtihadnya serta hasil penilaian adalah bahwa huruf 'athaf aw menurut
dan pertimbangan kemashlahatan, meskipun asalnya adalah digunakan untuk arti at-
para pelaku tidak sampai mengambil harta dan Takhyiir, sebagaimana dalam masalah kafarat
tidak pula sampai membunuh. Yaitu, bahwa sumpah dan kafarat melakukan perburuan
dalam menjatuhkan vonis hukuman kepada ketika ihram atau di tanah haram. Oleh karena
pelaku, seorang imam bisa memilih salah satu itu, huruf 'athaf ini harus diletakkan sesuai
dari bentuk-bentuk hukuman yang ada, apakah dengan makna aslinya, selama tidak ada dalil
hukuman bunuh, hukuman salib, hukuman yang menunjukkan sebaliknya. Sementara di
potong, atau hukuman dibuang dan diasingkan. sini, dalil tersebut tidak ada, sehingga huruf
Hal ini didasarkan pada zhahir ayat. 'athafaw di sini tetap diletakkan sesuai dengan
Sementara itu, Imam Abu Hanifah me- makna aslinya, yaitu at-Takhyiir.
ngatakan bahwa at-Takhyiir atau cara pilihan Sementara itu, dalil pendapat mayoritas
tersebut hanya berlaku terhadap pelaku khu- ulama adalah sebagai berikut.
sus, yaitu pelaku yang membunuh korban 1. Menurut logika, suatu hukuman atau
sekaligus merampas harta bendanya. Terhadap balasan adalah sesuai dengan tindak ke-
pelaku khusus ini, imam memilih salah satu di jahatan yang ada, penambahan atau pe-
antara empat bentuk hukuman berikut, yaitu ngurangan berat suatu hukuman adalah
imam boleh memilih hukuman potong tangan disesuaikan dengan berat ringannya
dan kaki secara silang dan bunuh, atau potong tindak kejahatan. Buktinya adalah ijma
tangan dan kaki secara silang dan salib, atau umat bahwa para pelaku qath'uth thariiq
hukuman salib saja, atau hukuman bunuh jika mereka merampas harta benda juga
saja. Untuk pelaku khusus yang satu ini, tidak sekaligus membunuh, hukuman mereka
boleh hanya menghukumnya dengan hukuman tidak hanya dibuang dan diasingkan saja.
potong tangan dan kaki secara silang saja, 2. Bahwa at-Takhyiir (pilihan alternatif) di-
tetapi harus ditambah dengan hukuman bunuh berlakukan jika sebab yang ada adalah
atau salib. Karena kejahatan yang dilakukannya satu, seperti dalam kafarat sumpah dan
adalah pembunuhan dan perampasan harta. kafarat melakukan perburuan ketika
Sementara itu, ash-Shaahibaan (dua rekan ihram atau di tanah haram. fika sebabnya
imam Abu Hanifah yaitu Muhammad dan Abu berbeda-beda, maka at-Takhyiir tidak bisa
Tlfs-tRA!-Muf rR IrLIp 3 /-*--*-*\ Surahat-Maa'ldahr
|rll(
Adapun hukum para pelaku yang ber- jihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu
tobat sebelum mereka tertangkap, maka sama b eruntung. Sesungguhny a orang- orang y ang kafir
seperti hukum para pelaku kriminal biasa seandainya mereka memiliki segala apa yang ada
lainnya. Yaitu, barangsiapa yang membunuh, di bumi dan ditambah dengan sebanyak itu (lagi)
untuk menebus diri mereka dari adzab pada hari
ia dihukum bunuh. Barangsiapa yang melukai,
Kamat, niscaya semua (tebusan) itu tidak akan
ia dihukum dengan dilukai juga (dengan kata
diterima dari mereka. Mereka (tetap) mendapat
lain, dihukum qishash, yaitu menghukum adzab yang pedih. Mereka ingin keluar dari
dengan tindakan yang sama seperti yang ia neraka, tetapi tidak akan dapat keluar dari sana.
perbuat terhadap korban), atau membayar Dan mereka mendapat adzab yang kekal." (al-
urys [denda atau konpensasi dalam bentuk Maa'idah: 35-37)
harta yang kadar ukurannya telah ditentukan
oleh syari'at). Barangsiapa yang mencuri, Balaaghah
ia dijatuhi hukuman potong tangan, dan ba-
rangsiapa yang merampas harta, ia harus 4: ir4 ;, yt u- gtrt d d di ii iF
seandainya orang-orang kafir memiliki dua kali
mengembalikannya. Dalam hal ini, para wali
lipat apa yang ada di bumi seluruhnya, untuk
korban boleh memberikan pengampunan
mereka pergunakan menebus diri mereka.
kepada mereka [para pelaku yang bertobat
Az-Zamkhsyari mengatakan ini merupakan
sebelum tertangkap),
bentuk tamsil tentang kondisi adzab yang
akan selalu melekat pada mereka, dan bahwa
TAKWA DAN JIHAD ADALAH ASAS tidak ada sedikit pun jalan bagi mereka untuk
KEBERUNTUNGAN DI AKHIRAT, DUNIA bisa selamat dari adzab itu. Diriwayatkan dari
SELURUHNYA TIDAK AKAN BISA MENJADI Rasulullah saw.,
TEBUSAN BAGI ORANG.ORANG KAFIR 'tG
t J,rb iq'1; ;rstu i4
i ;-,;i;i
-< ;i:#
-4 +gtag bTrv:.r {Vlt "Pada hari Kamat, orang kafir didatangkan,
lalu dikatakan kepadanya, Apa yang akan kamu
lakukan seandainya kamu memiliki emas sepenuh
e,$'J-("1<i5$5( o$Ly@ bumi, ap akah kamu akan menggunakanny a untuk
w, * it .u t;;. e; ,L- u fy W
'
Keserasian Antar Ayat
Di ayat sebelumnya Allah telah memapar-
kan perasaan hasud kaum Yahudi, tipu daya, It g"{'F 6y'^\it; ,e' trv 'it".*,
!' :? b y.il e i
kelicikan dan konspirasi mereka untuk (i 3;4 oi ;3i,
menghabisi Rasulullah saw. serta perbuatan
mereka membunuh para nabi, juga setelah ;;it{*{_*}tJJti;t';
memberikan bantahan untuk mementahkan
"Apabila kamu mendeig* *u*ordang adzan
klaim mereka bahwa mereka adalah para
seorang mu'adzdzin, maka ucapkanlah bacaan
putra Tuhan dan para kekasih-Nya.
yang sama sep erti y ang diucapkan oleh mu' adzdzin,
Selanjutnya Allah SWT memerintahkan
kemudian bacalah shalawat kepadaku, karena
kepada orang-orang Mukmin untuk bertakwa b arangsi ap a y angb ersh alaw at kep adaku s ekali, maka
dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan Allah SWT membalasnya sepuluh kali. Kemudian
amal-amal saleh, serta jangan berpangku mohonlah kepada Allah SWT al-Wasiilah untukku,
tangan mengandalkan semacam klaim-klam karena al-Wasiilah adalah sebuah kedudukan di
Ahlul Kitab tersebut. Ini adalah maksud dan surga yanghanya diperuntukkan bagi salah seorang
tujuan pokok dari fungsi-fungsi Al-Qur'an. dari para hamba-Nya, dan aku berharap orang itu
adalah aku. Maka, barangsiapa yang memohonkan
al-Wasiilah untukku, maka ia akan mendapatkan
Tafsir dan Penielasan
syafaat." (HR Imam Ahmad dan Muslim)
Allah SWT memerintahkan para hamba-
Nya yang Mukmin untuk bertakwa kepada- ladi, al-Wasiilah adalah kedudukan ter-
Nya. Takwa, jika dibarengi dengan ketaatan tinggi di surga, yaitu kedudukan Rasulullah
kepada-Nya, yang dimaksud adalah menjauhi saw. dan tempat beliau di surga. Al-Wosiilah
keharaman dan meninggalkan larangan-la- adalah sebuah tempat di surga yang paling
rangan. dekat kepada Arsy.
Tatkala Allah SWT memerintahkan orang- ingkari ayat-ayat-Nya yang membuktikan
orang Mukmin untuk meninggalkan keharam- wujud dan keesaan-Nya, mendustakan dan
an-keharaman dan menjalankan ketaatan- tidak memercayai rasul-rasul-Nya, menyem-
ketaatan, Allah SWT juga memerintahkan bah kepada selain Dia seperti berhala, arca,
mereka untuk memerangi para musuh dari anak sapi atau manusia, dan mereka pun
orang-orang kafir dan orang-orang musyrik mati dalam keadaan seperti itu tanpa tobat,
yang keluar dari jalan yang lurus, dan yang seandainya pada hari Kiamat salah seorang
meninggalkan agama yang lurus. dari mereka datang dengan membawa emas
Berjihadlah kamu di jalan Allah SWT. Kata sepenuh bumi, bahkan dua kali lipatnya, untuk
{; . } adalah berasal dari akar kata (iJi ia gunakan menebus dirinya dari adzab Allah
yang artinya adalah masyaqqah, kepayahan. SWT. yang telah melingkupi dirinya dan pasti
Sedangkan sabiilillaah atau jalan Allah SWT menimpa dirinya, sekali-kali tebusan yang
adalah jalan kebenaran, kebaikan, keutamaan, meski sebesar itu tidak akan diterima darinya,
dan kebebasan umat. fihad di jalan Allah SWT tetapi ia tetap tidak akan bisa mengelak sedikit
mencakup jihad dari memperturutkan hawa pun dari adzab tersebut.
nafsu serta memaksanya untuk berlaku adil Bagi mereka adzab yang sangat menyakit-
dalam semua keadaan, dan jihad melawan kan, disebabkan kejahatan yang telah diperbuat
musuh yang melancarkan perlawanan dan oleh diri atau jiwa mereka, sebagaimana keber-
gangguan terhadap dakwah Islam.
untungan dan kebahagiaan disebabkan oleh
Allah SWT pun membujuk dan memotivasi ketaatan dan keistiqamahan yang tumbuh dari
mereka dengan apa yang Dia persiapkan bagi jiwa manusia,
para mujahid di jalan-Nya kelak pada hari
Kiamat berupa keberuntungan dan kebahagia- "Sungguh beruntung orqng yang menyuci-
an agung dan abadi. kannya fiiwa itu), dan sungguh rugi orang yang
me ng otorinya." (asy-Syams : 9 - 1 0)
fika kamu mau berjihad dan mendekatkan
diri kepada Allah SWT dengan cara taat Kemudian Allah SWT menggambarkan
kepada-Nya, kamu akan menggapai keberun- tentang adzab tersebut, yaitu bahwa adzab
tungan, kesuksesan serta kebahagiaan dunia adalah kekal, bahwa para penduduk neraka
dan akhirat. Seorang Muslim selalu dituntut tinggal menetap di dalamnya selama-lama-
untuk senantiasa berjihad dengan berbagai nya.
bentuk dan macam jihad, termasuk di antara-
Mereka selalu mengharap-harap bisa ke-
nya mengeriakan kebaikan-kebaikan dan me-
luar dari kerasnya adzab yang mereka berada
ninggalkan kejelekan-kejelekan. Karena me-
di dalamnya, sedang mereka sekali-kali tidak
ngerjakan kebaikan-kebaikan dan meninggal-
akan keluar darinya, dan bagi mereka adzab
kan kejelekan-kejelekan termasuk hal yang
yang kekal dan terus-menerus tanpa henti
berat bagi jiwa.
dan tanpa mereka bisa keluar darinya. Hal ini
Setelah Allah SWT memerintahkan kaum
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
Mukminin supaya bertalnva dan menyucikan
jiwa, Allah SWT mengabarkan apa yang Dia Setiap kali mereka hendak keluar darinya
persiapkan untuk para musuh-Nya yang kafir (neraka) kare na tersiks a, mereka dikemb alikan
berupa adzab dan hukuman pada hari Kiamat. (lag i) ke dalamnya. (Kep ada mereka dikatakan),
Sesungguhnya orang-orang yang ingkar "Rasakanlah adzab yang membakar ini!" (al'
kepada rubuubiyyah Tuhan mereka, meng- Haii:22)
Makna kalimat {i:1.} adalah adzab itu angan palsu dan semu, persangkaan, klaim
kekal dan tetap, tidak akan hilang. dan asumsi-asumsi batil, seperti mereka ada-
Bukhari, Muslim dan an-Nasa'i meri- lah para putra Tuhan dan para kekasih-Nya,
wayatkan dari hadits Anas bin Malik r.a, ia mereka adalah bangsa atau umat terpilih.
berkata, "Rasulullah saw. bersabda, Umat Nasrani meyakini, bahwa al-Masih
mengorbankan dirinya sebagai tebusan untuk
i;r ;r t";;j ,1,* dosa dan kemaksiatan mereka. Sementara
, oz t/ I - o1 kaum Muslimin berpatokan bahwa asas ke-
Jyrqt€l bahagiaan, keberuntungan dan keselamatan
t I . . 'o
Maqam atau tingkatan yang pertama itu tidak bertawassul dengan diri orang.
adalah tingkatan yang mulia .dan luhur, dan Sudah tidak diragukan lagi bahwa amal-
inilah yang diisyaratkan dengan ayat e\y;:b amal saleh merupakan sebab pahala Allah
{}r, yaitu di jalan penghambaan kepada-Nya SWT. kepada kita.
serta jalan keikhlasan dan ketulusan dalam 2. Bertawassul dan meminta pertolongan
makrifat kepada-Nya dan dalam pengabdian dengan makhluh dalam artian memohon
kepada-Nya. doa darinya, atau dengan kata lain me-
Sedangkan maqam atau tingkatan yang mohon didoakan olehnya. Tidak diragu-
kedua berada di bawah tingakatan yang per- kan lagi bahwa hal ini adalah boleh jika
tama, yaitu yang diisyaratkan dengan ayat memang orang yang dimintai doa masih
4:'';y,Sijy. frt" 16>uiiy lteUeruntungan) ada- hidup. Ada keterangan shahih bahwasanya
lah sebuah kata yang memiliki cakupan arti Rasulullah saw. berkata kepada Umar bin
luas, yaitu keselamatan dari setiap bentuk hal Khaththab ketika ia meminta ijin dan restu
yang tidak diinginkan dan tidak disenangi, beliau untuk berangkat umrah, "Wahai
serta keberhasilan menggapai setiap bentuk saudaraku, jangan lupakan kami dalam
hal yang disenangi.ls2 doamu." Beliau juga menyuruhnya untuk
Adapun ayatqi,.it 9tt*ttb ada sementara meminta dari Uwais al-Qarni supaya me-
kalangan yang menjadikan ayat ini sebagai mohonkan ampunan untuk dirinya, dan
landasan dalil tentang pensyari'atan istighat- beliau juga memerintahkan umat beliau
sah atau bertawassul dengan orang-orang supaya mereka memohonkan al-Wasiilah
saleh dan menjadikan mereka sebagai wasilah untuk beliau, sebagaimana keterangan
atau perantara antara Allah SWT dan hamba. dalam hadits yang telah disebutkan di
Ikjian seputar tawassul bisa dijelaskan se- atas, "Berongsiapa yang memohonkan al-
bagaimana berikut dengan berlandaskan pada Wasiilah untukku, maka ia berhak men-
keterangan yang terdapat dalam tafsir al-alusi,1s3 dapatkan syafaat."
1. Tawassul dalam artian mendekatkan diri Dijelaskan dalam sebuah riwayat yang
kepada Allah SWT. dengan ketaatan ke- kuat, bahwasanya Umar bin Khaththab
pada-Nya dan mengerjakan amal-amal dalam doa istisqaa' yang dipanjatkan,
yang diridhai-Nya, dan ini adalah yang berkata, "Ya Allah, dulu ketika kami
dimaksudkan dengan ayat {+-jr g\ Vr:b
mengalami kekeringan, maka kami ber-
merupakan asas agama dan kewajiban
tawassul kepada Engkau dengan Nabi-
dalam Islam.
Mu, Engkau pun menurunkan hujan ke-
Dalam konteks makna dan pengertian
pada kami. Sesungguhnya sekarang kami
inilah, tawassul tiga orang yang terjebak
bertawassul kepada Engkau dengan
dalam gua, dipahami. Mereka bertawassul
'amm (paman dari jalur ayah) Nabi-Mu,
kepada Allah SWT dengan amal-amal
turunkanlah hujan kepada kami." Yaitu,
saleh. Dalam artian, mereka memohon
bertawassul dengan doa dan syafaatnya,
pertolongan, jalan keluar dan kelapangan
bukan dengan diri dan individunya.
dengan amal-amal saleh mereka. Mereka
fika orang yang dimintai doa adalah
orang yang telah meninggal dunia atau
t52 Tafsir ar-Razi, LL/220, cetakan Daar Ihyaa' At-Turaats Al-
Arabi, Beirut.
tidakhadir, hal itu tidakboleh. Al-Alusi me-
153 Tafsir al-Alusi, 6 / 124-128. ngatakan janganlah sampai ada seorang
alim bimbang dan ragu bahwa itu adalah 3. Bersumpah kepada Allah SIvVL dengan
tidak boleh, bahwa itu adalah termasuk salah satu makhluk-Nya, seperti perkata-
bentuk bid'ah yang tidak pernah dilaku- an, 'Allaahumma inni uqsimu 'alaika bi
kan oleh siapa pun dari para generasi Fulaanin illaa maa qadhaita lii haajatii,"
salaf. Memang benar; mengucapkan salam [Ya Allah, hamba bersumpah dengan si
kepada ahli kubur adalah disyari'atkan dan Fulan, semoga Engkau memenuhi hajat
berbicara kepada mereka adalah boleh. hamba). Atau perkataan,'Allaahumma
Hal ini berdasarkan riwayat shahih bahwa innii as'aluka bi Fulaanin illaa maa
Rasulullah saw mengajarkan kepada para qadhaita haajatii" [Ya Allah, demi si Fulan,
sahabat kalimat yang hendaknya mereka hamba memohon kepada-Mu semoga
baca ketika menziarahi kubu4, yaitu, Engkau memenuhi hajatku).
bersabar dan itu adalah lebih baik bagimuJ Laki-laki zhahirnya mengandung hal tersebut, hal itu
itu pun berkata, Aku memilih anda mendoakanku ditakwili dan dipahami dalam konteks adanya
supaya kebutaanku disembuhkanl Lalu Rasulullah pembuangan kata yang berkedudukan sebagai
saw. pun menyuruhnya untuk berwudhu dengan mudhaaf atau yang semacam itu.
b aik dan sempurna, lalu memanj atkan a b erikut,
do
Abu Yazid al-Basthami mengatakan,
'Ya Allah, hamba memohon kepada Engkau dan
istighatsah atau tawassul makhluk dengan
hamba menghadap kepada Engkau dengan Nabi-
makhluk adalah sama seperti istighatsah atau
Mu; Nabi rahmat. Ya Rasulallah, aku meminta
tawassul seorang terpenjara dengan seorang
syafaat anda kepada Tuhanku menyangkut hajatku
yang terpenjara juga.
ini, semoga hajatku ini dipenuhi dan dikabulkan.
Ya Allah, maka dari itu, terimalah syafaat beliau Para ulama membenci doa dengan kalimat
untukkui'(HR Tirmidzi dan Imam Ahmad) ey'4> karena makhluk tidak memiliki hak
atas Sang Khaliq.
Yang benar adalah hadits di atas tidak Kesimpulannya adalah berdoa kepada
mengandung suatu pengertian tentang ber- Allah SWT adalah secara langsung dan tanpa
tawassul dengan diri Nabi Muhammad saw., perantara. Karena Allah SWT tidak memerlukan
tetapi yang ada adalah bertawassul dengan para perantara, berdasarkan pengertian nash
doa dan syafaat Nabi Muhammad saw.. Al-Qur'an yang pasti, spesifik dan eksplisit,
Sementara itu, imam Abu Hanifah dan Abu yaitu firman Allah SWT dalam ayat,
Yusuf melarang tawassul dengan diri pribadi "Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoaloh
seseorang, serta bersumpah kepada Allah
kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan
SWT. dengan salah satu makhluk-Nya. Ini juga
bagimu." (al-Mu'min: 60)
merupakan pendapat Imam Ibnu Taimiyah.
Adapun hadits di atas dipahami dalam konteks "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
adanya kata yang berkedudukan sebagai kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka
mudhaaf yang dibuang, yaitu, )-., tirit "Gx1 sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan per-
mohonan orang yang berdoa apabila dia ber-
[dengan doa dan syafaat Nabi Muhammad
1,lr
saw). doa kepada-Ku," (al-Baqarah: 186)
Dengan demikian, itu berarti menjadikan "Hanya kepada Engkaulah kami menyem-
doa sebagai wasilah, dan itu adalah boleh bah dan hanya kepada Engkaulah kami me-
bahkan dianjurkan dan disunnahkan. Dalil mohon pertolongan " (al-Faatihah: 5)
yang menjadi landasan adanya pembuangan
At-Tirmidzi meriwayatkan -dan ia menga-
kata yang berkedudukan sebagai mudhaaf takan bahwa ini adalah hadits hasan shahih-
di atas (yaitu, kata doa dan syafaat) adalah dari lbnu Abbas, bahwasanya Rasulullah saw.
kalimat pada bagian akhir hadits, (e lki) bersabda kepadanya,
fmaka terimalah syafaat beliau kepadaku).
Bahkan pada bagian awal hadits juga terdapat tit !;t;i ii; at Juit etF;{ .lt -u;it
pengertian yang menunjukkan hal tersebut.
Dalam doa-doa ma'tsurah dari Ahlul Bait
3! jJu ,u|,it ti!; "sl Jfj.t, clL
dan para imam, tidak ditemukan doa yang *Tofalah' (hak)
Allah
SWT niscaya Allah
mengandung ungkapan tawassul dengan diri SWT akan menjagamu.lagalah (hak) Allah SWT
pribadi Nabi Muhammad saw yang mulia. ni scay a kamu akan mendapati-Ny a di hadap anmu.
Seandainya kita asumsikan adanya doa yang Jika kamu memohon, maka mohonlah kepada
Allah SWT dan jika kamu meminta pertolongan, HUKUMAN HADD TINDAK KRIMINAL
maka mintalah pertolongan kepada Allah SWT." PENCURIAN
(HRTirmidzi)
Surah al-Maa'idah Ayat 38 - 40
Hadits ini di samping ayat-ayat di atas
merupakan nash yang jelas dan eksplisit yang
mengharuskan untuk memohon dan meminta
\L*i* t:1,;\ p;u 'irav 69v
pertolongan kepada Allah SWT bukan kepada
yang lain. i:;@
L z.
t* tr* 1\6"A\ 6rlkr5?
Adapun ayat 36 dan 37 menuturkan dua
bentuk ancaman.
# ){r'at 56 UV *4L a;,"n ie
L. Kemustahilan diterimanya tebusan dari
. orang-orang kafir pada hari Kiamat, serta
a ,i't'5 Mji@ :$fu'at!!
kepastian mereka mendapatkan adzab
yang sangat menyakitkan.
frsxa-"i+.5!';;ltj9,'5rJ)j
2. Orang-orang kafir pada hari Kiamat selalu *$r-.?J:,:Y^VllCl"e
mengharap-harap bisa keluar dari adzab Adapun orang laki-laki maupun perempuan
neraka, dan bahwa mereka selalu melekat yang mencuri, potonglah tangan keduanya (se-
dengan adzab yang kekal dan permanen bagai) balasan atas perbuatan yang mereka laku-
yang tiada akan hilang. Setiap kali kobaran kan dan sebagai silcsaan dari Allah. Dan Allah
nyala api neraka melemparkan mereka Mahaperkasa, Mahabijalcsana. Tetapi barang-
ke arah atas fahannam, para malaikat az- siapa bertobat setelah melakukan kejahatan itu
Zabaniyah menghantami mereka dengan dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah
gada-gada besi hingga mereka terpental menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Peng-
jatuh lagi ke bawah. ampun, Maha Penyayang. Tidakkah kamu tahu,
bahwa Allah memiliki seluruh kerajaan langit dan
Ada sementara kalangan yang menjadikan bumi, Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki
ayat ini sebagai landasan dalil bahwa Allah dan mengampuni siapa yang Dia kehendaki. Allah
SWT akan mengeluarkan orang-orang yang Mahakuasa atas segala sesuatul' (al-Madidah: 38-
mengucapkan kalimat syahadat "laa ilaaha 40)
illallaahu" secara tulus ikhlas dan sungguh-
sungguh dari lubuk hati. Allah SWT menjadi- l'raab
kan kondisi menetap selama-lamanya dalam
(iru:lr:p Kata ini berkedudukan sebagai
neraka sebagai salah satu dari sekian macam
mubtada. Adapun khabar-nya, di sini ada dua
ancaman yang ditujukan kepada orang-orang
versi.
kafir; serta salah satu dari sekian ancaman
Pertama, khabar-nya adalah muqaddar
adzab yang keras yang digunakan untuk
(dikira-kirakan keberadaannya), yaitu *E r:!;
menakut-nakuti mereka. Seandainya tidak
1i; rttt, ii rat !5. I n i adalah p en dapat ibawaih.
seperti itu, tentunya apa gunanya dan apa nS
atau semangat kata syarat, yaitu bersifat hukuman hadd potong tangan adalah jika
umum, karena yang dimaksudkan bukanlah harta yang dicuri senilai seperempat dinar ke
seorang pencuri secara tertentu dan spesifik, atas menurut mayoritas ulama selain ulama
tetapi yang dimaksudkan adalah setiap pen- Hanafiyyah.
curi. Sehingga kalimat ini mengandung makna {fi i {<} sebagai hukuman bagi mereka
atau semangat kalimat syarat dan jawab, berdua dari Allah SWT yang bisa menjadi efek
karena itu khabarnya diberi/a'. jera bagi orang-orang supaya mereka tidak
(t:iiii} _ Di sini digunakan bentuk kata melakukan tindak kriminal pencurian.
i
jamak (u+jifp karena yang dimaksudkan adalah
4&'tr ntip Allah SWT Mahaperkasa dan
G{r(f) (tangan kanan keduanya), berdasarkan Digdaya atas urusan-Nya, lagi Mahabijaksana
sebuah qiraa'aat syadzdzah. Karena di sana ada terhadap makhluk-Nya.
qiraa' aat syadzdzah yang berbunyi 1ri:(i ri#u;. yang bertobat
4d; i; 4 +Gcr,| barangsiapa
Setiap anggota tubuh yang hanya memiliki satu dan meninggalkan perbuatan mencuri.
organ atau anggota [tunggal), di-ta*niy ah-kan amal perbuatannya.
{c,-ir} memperbaiki
dengan bentuk kata jamak. Manusia hanya if|
4* *; nr sesungguhnya Allah SWT
memiliki satu anggota tubuh kanan, meskipun menerima tobatnya. Artinya, pertobatan bisa
anggota tubuh itu adalah sepasang [terdiri dari menggugurkan hak Allah SWT namun tidak
dua anggota tubuh), maka dari itu, diposisikan bisa menggugurkan hak Adami. Akan tetapi,
seperti anggota tubuh tunggal. Seperti ayat as-Sunnah menjelaskan bahwa jika korban
(t:ip e iy dengan menggunakan bentuk pencurian memaafkan dan memberikan
kata jamak {us:;+}. Namun boleh juga di- ampunan kepada si pelaku sebelum dirinya
tatsniyah-kan dengan menggunakan bentuk diajukan ke hadapan imam, maka hukuman
kata tatsniyah, seperti perkataan, (A:r c-J'r> potong tangan gugur. Ini adalah pendapat
[aku melihatwajah mereka berdua). Boleh juga Imam asy-Syafi'i, Imam Malik, Imam Ahmad
menggunakan bentuk kata tunggal, seperti -ifrp dan Abu Yusuf. Begitu juga, hukuman potong
(uii:'r." tangan gugur, dengan dihibahkannya harta
{.iK ui nrrb Kata {;r;} dibaca nashab yang dicuri kepada si pelaku sekali pun telah
adakalanya sebagai maf'uul muthlaq, seakan- diajukan ke hadapan imam, menurut pendapat
akan diucapkan (t;; cj,):;>. Atau adakalanya Imam Abu Hanifah dan Muhammad.
sebagai maf'uul li ajlihi, yakni .;:! c$.;"i trliiil
prlJ.
Sebab Turunnya Ayat
Kata {i<;y berkedudukan sebagai badal
Turunnya ayat ini dilatarbelakangi oleh
dari kata {;'F}.
kisahThu'mahbin Ubairiqyangmencuri sebuah
perisai milik tetangganya bernama Qatadah
Mufradaat Lufhawlyyah bin an-Nu'man, dan ia menyembunyikannya
4jrtrr;p orang yang mengambil harta se- di dalam sebuah kantong tepung, hingga me-
cara diam-diam dan sembunyi-sembunyi dari nyebabkan kantong tepung itu robek. Lalu
tempat penyimpanan yang semestinya (a1- Thu'mah bin Ubairiq pun menyembunyikan
Hirz). fl.,jj,ii maka potonglah tangan dan menitipkan perisai itu kepada seorang
';I.,[] Yahudi bernama Zaid bin Samin.
keduanya. Bagian tangan yang dipotong adalah
mulai dari pergelangan tangan. Sedangkan Selama dalam perjalanan dari rumah
pencurian yang pelakunya sudah bisa terkena Qatadah bin Nu'man ke rumah Zaid bin
TAFSIRAT-MUNIRIILID 3
rr{{{y {,;k 4}li ,{ surah ar-Maa'rdah
Samin, tepung yang ada di dalam kantong "Bahwasanya ada seorang perempuan me-
itu pun berceceran di jalanan mulai dari lakukan pencurian pada masa Rasulullah saw.
rumah Qatadah hingga rumah Zaid bin Samin. Lalu tangan kanannya pun dipotong. Lalu ia pun
Lalu ketika Qatadah menyadari telah ter- berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah aku masih
jadi pencurian terhadap perisainya, ia pun memiliki kesempatan bertobat?' Rasulullah saw.
mencarinya di rumah Thu'mah, namun tidak Bersabda,'Ya. Kamu pada hari ini, sudah dalam
ditemukan. kondisi bersih dari kesalahanmu seperti pada hari
di mana kamu baru dilahirkan oleh ibumu.' Lalu
Thu'mah bin Ubairiq pun bersumpah-
Allah SWT. pun menurunkan ayat 39 surat al-
sumpah bahwa ia tidak mengambilnya dan
Maa' idah." ttu (HR Imam Ahmad)
ia tidak tahu-menahu tentang perisai itu.
Kemudian orang-orang melihat ada tepung
yang berceceran di jalanan, lalu mereka pun Keseraslan Antar Ayat
menyusuri arah tepung yang berceceran Terdapat korelasi yang tampak jelas antara
itu yang berujung pada rumah Zaid Ibnus hukum tindak kriminal pencurian dan hukum
Samin. Mereka pun menemukan perisai itu ti n d a k kri m inal al - H i r a a b ah (p eny amu n, b a n d it,
dan mengambilnya. Lalu Zaid bin Samin pun mafia pengacau keamananJ. Adapun tindak
membela diri dengan mengatakan bahwa kriminal al-Hiraabah sebagaimana sebutan
perisai itu diserahkan kepadanya oleh Thu'mah yang digunakan oleh ulama Hanafiyyah adalah
bin Ubairiq, dan pernyataannya dikuatkan
pencurian besar (soriqah kubraa), sedangan
oleh kesaksian beberapa orang Yahudi lainnya. tindak kriminal pencurian biasa adalah disebut
pencurian kecil [sariqa h shug hraa).
Waktu itu, Rasulullah saw. sudah ber-
maksud ingin membela Thu'mah bin Ubairiq, Setelah Allah SWT menjelaskan sanksi
karena ternyata perisai itu memang ditemukan hukuman bagi para muhaarib (pelaku tindak
di tempat orang lain. Lalu turunlah ayat, kriminal al-Hiraabah) yang membuat kerusakan
di muka bumi, memerintahkan manusia untuk
"Don janganlah kamu berdebat untuk
b ertalnara kepada-Nya sehingga mereka terjauh-
(membela) orang-orang yang mengkhianati
kan dari keharaman dan kemaksiatan, Allah
dirinya." (an-Nisaa': 107)
SWT menjelaskan sanksi hukuman bagi para
Kemudian turunlah ayat ini untuk me- pencuri yang mengambil harta secara sembunyi-
nerangkan tentang hukum pencurian.l5s sembunyi dan diam-diam.
Imam Ahmad dan yang lainnya meriwayat- Di antara macam-macam hukuman bagi
kan dari Abdullah bin Amr; para muhaarib sebagaimana yang telah di-
,t,o,
jelaskan dalam ayat al-Hiraabah di atas ada-
qI' ,er ,* i, J;, -W ,b d; if;t oi lah potong tangan dan kaki secara silang.
b C,'J;ii";t :r*
Sedangkan hukuman tindak kriminal pencurian
At-G'i. U$ ;L) adalah potong tangan.
j;:';"
Tafsir dan Penlelasan
.vni Allah SWT menetapkan dan memerintah-
kan para pengelola kekuasaan dan pemerin-
L55 Asbaabun Nuzuul,karya al-Wahidi, hlm. 111. L56 Asbaabun Nuzuul, karya as-Suyuthi.
tahan untuk menerapkan hukuman potongan otomatis tercakup dalam hukum kaum laki-laki.
tangan terhadap pencuri, baik laki-laki mau- As-Sariqah atau pencurian adalah meng-
pun perempuan. Barangsiapa mencuri, baik ambil harta secara sembunyi-sembunyi dan
laki-laki maupun perempuan, ia dijatuhi diam-diam dari penyimpanannya yang stan-
hukuman potongan tangan mulai dari per- dar dan semestinya {hirzul mitst). Al-Hirz
gelangan tangan. atau penyimpanan ada dua macam. Pertama,
Pertama-tama, tangan yang dipotong ada- penyimpanan yang memang itu adalah tempat
lah tangan kanan. Kemudian jika ia melakukan untuk menyimpan dan menjaga, seperti
pencurian lagi, dipotong kaki kirinya mulai rumah, kotak penyimpanan dan yang lainnya.
dari pergelangan kaki. Kemudian jika ia Kedua, penyimpanan dengan melibatkan
mengulangi lagi perbuatan mencuri, di- unsur eksternal yaitu penjaga, seperti tempat-
potong tangan kirinya. Kemudian iika masih tempat umum yang dijaga oleh seorang petugas
mengulangi lagi perbuatan mencuri, maka penjaga, juga seperti barang-barang yang pe-
dipotonglah kaki kanannya. Kemudian jika ia miliknya berada di dekatnya. Al-Hirz artinya
kembali mengulangi lagi perbuatan mencuri, adalah sesuatu yang biasanya dibuat untuk
ia dihukum takzir dan dipenjara. Hal ini menjaga dan menyimpan harta benda.
berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh ad- Seorang pencuri baru bisa dijatuhi hu-
Daraquthni, bahwa Rasulullah saw. bersabda, kuman potong tangan, jika ia memang orang
t#u ,G ts1
? ;i"t*tu oj)t 6 c
;tit yang sudah baligh dan berakal, sebagaimana
kedua syarat ini adalah yang umum berlaku
tl ,1 .
c
o*
-. lal*-,r dalam semua pentaklifan-pentaklifan Syari'at
termasuk di antaranya adalah hukuman hadd.
'Apabila ada seseorang mencuri, maka po-
Dalam hal ini, tidak ada perbedaan antara
tonglah tangannya. Kemudian jika ia kembali
apakah pelaku adalah berkelompok ataukah
mencuri lagi, maka potonglah kaki kirinya." (HR
ad-Daraquthni) tunggal. fuga, disyaratkan di sana tidak ada
unsur syubhat [indikasi-indikasi yang me-
Ini adalah pendapatulama Malikiyyah dan ragukan), seperti pencurian sesuatu dari ke-
ulama Syafi'iyyah. rabat mahram sendiri, pencurian seorang
Sementara itu, ulama Hanafiyyah dan tamu dari orang yang menjamunya. Hal ini
ulama Hanabilah mengatakan jika tangan berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh
kanan dan kaki kiri si pencuri telah dipotong Ibnu Adiy dari Ibnu Abbas,
jika ia kembali melakukan pencurian lagi,
sudah tidak ada lagi hukum potong atas :6t,i1;J.Jlttrir'>r
dirinya. "Halau dan hindarilah penjatuhan hukuman
Dalam hal ini, Al-Qur'an secara eksplisit hadd dengan kesyubhatan-kesyubhatan." (HR
menjelaskan hukum pencuri perempuan dan Ibnu Adiy)
menyebutkannya secara tersendiri karena
kasus pencurian yang dilakukan oleh perem- fuga, harta yang dicuri memang dicuri
puan iuga banyak terjadi sama seperti laki-laki dari al-Hirz dengan kedua macamnya di atas.
sehingga hal ini menuntut adanya pemberian Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan
efek jera. Meskipun dalam pensyari'atan hu- oleh Abu Dawud, an-Nasa'i dan Ibnu Majah
kum, biasanya kaum perempuan sudah secara dari Abdullah bin Amc
a.
*'r il, & lt Ji'
', t ei
4' r
,ct, ,i.. -'. ,. tiga dirham ke atas. Hal ini berdasarkan hadits
,Y .1,
" ti yang diriwayatkan oleh imam Ahmad, Bukhari,
Jr--dti-1j- ':i -fi L';i, u- i; i: lr;t 33t Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud dan
Ibnu Majah dari hadits Aisyah,
F #r-rr;:* '*i *'o, ;* 1t i:i
"Bahwasanya Rasulullah saw. ditanya ten- 9:at r" Li{ 3n
tang buah kurma yang masih berada di pohon, t*l-2s
lalu beliau bersabda, 'Dan barangsiapa mencuri
':* )r-':
,V) q)
^;' €
:
sesuatu daripadanya sesudah buah itu disimpan "Bahwasanya Rasulullah saw. memotong
di dalam keranjang pengeringan dan apa yang ia tangan seorang pencuri dalam kasus kriminal
curi itu mencapai harga sebuah perisai, maka ia pencurian yang dilakukannya dengan nilai men-
harus dipotong (tangawtya)."'(HR Abu Dawud, capai seperempat dinar ke atas." (HR Imam
an-Nasa'i, dan Ibnu Majah) Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Abu
Dawud, dan Ibnu Majah)
Juga, disyaratkan harta yang
dicuri harus
mencapai nishab syar'i untuk pencurian [ba- fuga, berdasarkan hadits yang diriwayat-
tas minimal nilai suatu harta yang dicuri kan oleh Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar;
yang pelakunya sudah bisa dijatuhi hukuman
potong tangan). ;* fiti:1
Mengenai ukuran nishab pencurian, a:i;
fuqaha memiliki dua atau tiga versi pendapat. et;
"Bahwasanya Rasulullah saw. menjatuhkan
Hasan al-Bashri dan Dawud azh-Zhahiri me-
hukuman potong tangan dalam kasus kriminal
ngatakan hukuman potong tangan harus di-
pencurian berupa sebuah perisai seharga tiga
jatuhkan dalam kasus kriminal pencurian, baik
dirham." (HR Bukhari dan Muslim)
harta yang dicuri sedikit maupun banyak. Hal
ini berdasarkan zhahir ayat, juga berdasarkan Ini adalah pendapat empat Khulafaur
hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Rasyidun.
Muslim dari Abu Hurairah, Sementara itu, ulama Hanafiyyah berpen-
J- o-t7
o., )), t ,' dapat bahwa nishab atau batas minimal pen-
o-*-J o4
P curian yang pelakunya sudah bisa dijatuhi
hukuman potong tangan adalah satu dinar
atau sepuluh dirham. Oleh karena itu, jika
'Allah SWT melaknat seorang pencuri, ia
harta yang dicuri nilainya masih di bawah
mencuri sebutir telur (ada yang mengatakan, kata
sepuluh dirham, pelakunya belum bisa dikenai
al-Baidhah di sini maksudnya adalah helm atau
hukuman potong tangan. Hal ini berdasarkan
penutup kepala yang terbuat dari besi) hingga
pada hadits yang diriwayatkan oleh imam
mengakibatkan tangannya dipotong, ia mencuri
tali hingga mengakibatkan tangannya dipotong." Ahmad dari Abdullah bin Amr; ia berkata,
(HR Bukhari dan Muslim) '?.asulullah saw. bersabda,
. ,.. -.1,
Sementara itu, mayoritas ulama mengata- ail r) o,&9
kan bahwa seorang pencuri sudah bisa dijatuhi "Tidak ada potong tangan dalam kasus pen-
hukuman potong tangan jika nilai harta yang curian di bawah sepuluh dirham." (HR Imam
dicurinya mencapai seperempat dinar atau Ahmad)
Seandainya bukan karena hadits ini 'et y'A, ov ,:;; Y,;u'*t Y
adalah dhaif, memungkinkan untuk men- Yt
/,
tarjih atau mengunggulkan pendapat ulama U r- !,i il A 3t#
'; iw ;i
Hanafiyyah tersebut, sebagai bentuk al- t , , .'
1!i a;
. /, t/, \
, ,
Ihtiyaath flangkah kehati-hatian). )uga ka- At oV J;i itt Jt;'J ai'r* ^); ; J yt
rena penjatuhan hukuman hadd dihindari ^t
dengan adanya unsur syubhat. Di samping itu :) G$tc ii {'i tt; *
"p
juga, nilai harga perisai dalam kasus di mana "Tatkala Shafwan bin Umayyah tidur di masjid
pelakunya dijatuhi hukuman potong tangan berbantal dengan ridahya, tiba-tiba ada seorang
oleh Rasulullah saw masih diperselisihkan, p en cur i m en cur i r i d a'ny a itu dar i b aw ah kep alany a.
ada yang menaksirnya dengan harga tiga Lalu Shafwan bin Umayyah pun menangkap dan
dirham, empat dirham, lima dirham, atau memb awa si p encur i itu menghadap Rasulullah saw.
bahkan sepuluh dirham. Dalam masalah hu- Lalu Rasulullah saw. Pun memerintahkan untuk
memotong tangan si pencuri tersebut. Melihat hal
kuman hadd seperti ini, mengambil yang
itu, Shafwan pun berkata, 'Sebenarnya saya tidak
lebih banyak adalah lebih utama, dalam
menginginkan seperti ini. Sekarang rida' ku itu aku
rangka mengeliminir kesyubhatan.
sedekahkan kepadanya.' Lalu Rasulullah saw. pun
Tindak pencurian bisa ditetapkan dan bersabda, 'Kenapa tidak tadi sebelum kamu datang
dibuktikan dengan dua alat bukti; yaitu pe- menghadapkannya kep adaku."' (HR Tirmidzi, an-
ngakuan (testimoni si pelaku) atau bayyinah Nasdi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
[dua orang saksi). Hukuman hadd pencurian
bisa gugur dengan adanya pengampunan Wajib mengembalikan harta yang dicuri
kepada si pelaku, atau dengan pertobatan, jika barangnya masih ada, sedangkan jika su-
sebelum perkaranya dilaporkan kepada imam dah terkonsumsi, diganti dengan nilainya,
atau hakim. Iuga,bisa gugur dengan berubah- menurut ulama Syafi'iyyah dan ulama Hana-
nya status harta yang dicuri menjadi milik si bilah. Hal ini berdasarkan hadits yang di-
pelaku dengan adanya penghibahan dan yang riwayatkan oleh imam Ahmad, at-Tirmidzi, an-
lainnya, sekalipun perkaranya telah dilaporkan Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Hakim
kepada hakim, menurut madzhab Imam Abu dari Samurah,
Hanifah dan Muhammad.
Sementara itu, menurut mayoritas ulama,
harus dengan syarat berubahnya status harta "Tangan menanggung kewajiban mengem-
yang dicuri menjadi milik si pelaku itu adalah balikan aPa yang diambilnya, hingga ia menunai-
terjadi sebelum perkaranya dilimpahkan ke kannya kepada pemiliknya." (HR Imam Ahmad,
pengadilan. Hal ini berdasarkan pada sebuah Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu Majah,
hadits yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, an- dan al-Hakim)
Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah dari hadis
Sementara itu, menurut ulama Hanafiyyah,
Ibnu Abbas,
jika barangnya telah terkonsumsi, tidak wajib
;+ 'tt';* it,, ay $
L"At
. ^ii ; 3i menggantinya dengan nilai harganya. Alas-
annya adalah karena hukuman hadd dan denda
{11
l' ^*ir a pu ? ganti rugi tidak bisa berkumpul dan tidak bisa
dijatuhkan kedua-duanya secara sekaligus.
oV i:t Jy_, Jt q;td orult {#
). i. :,, t ), '
Dalam arti, jika sudah dijatuhi hukuman
^t
TAFSIRAI-MUNIR IITID 3
hadd, sudah tidak bisa dikenai tanggungan jiwa masyarakat. Tidak ada orang yang bisa
denda ganti rugi, Hal ini berdasarkan pada memahami dan merasakan berbagai dampak
hadits yang diriwayatkan oleh an-Nasa'i dari bahaya psikis dan mental yang diakibatkan
Abdurrahman bin Auf, bahwasanya Rasulullah oleh tindak kriminal pencurian, serta ke-
saw. bersabda, gelisahan, kekhawatiran dan ketakutan yang
dimunculkan oleh tindak kriminal yang satu
*Ci'ityr **W f.*l y
I z t^"
1;.ir ini, terutama pada malam-malam yang gelap,
kecuali korban yang mengalaminya.
"Seorang pencuri tidak dikenai denda jika
hukuman hadd telah ditegakkan terhadap dirinya."
Tindak kriminal pencurian, di samping
(HRan-Nasdi) menimbulkan kerugian yang tidak sedikit,
juga mengakibatkan seseorang jatuh miskin
Tetapi, hadits ini adalah hadits mursal. hingga terpaksa dirinya sampai berutang ke
Sementara itu, ulama Malikiyyah meng- sana ke mari demi menutupi kebutuhan pokok
ambil jalan tengah, dengan mengatakan, bahwa dirinya dan keluarganya. Ia selalu berharap
apabila si pencuri adalah orang yang mampu bisa menangkap si pelaku lalu menghabisinya.
ketika menjalani hukuman potong tangan, ia Tindak kriminal pencurian menebarkan
dijatuhi hukuman potong tangan sekaligus kegelisahan, kekhawatiran, kecemasan dan
dikenai denda, sebagai bentuk pemberatan ketakutan sehingga daerah yang sedang di-
atas dirinya. Namun jika ia adalah orang yang landa maraknya tindak kriminal pencurian,
tidak mampu, ia tidak dikenai tuntutan untuk semuanya menjadi terancam berbagai mara
mengganti nilai barang yang dicuri, sehingga bahaya sehingga hampir tidak ada orang yang
ia tidak dikenai denda akan tetapi ia hanya bisa tidur dengan tenang. Ketika ada pelaku
dijatuhi hukuman potong tangan saja, sebagai pencurian menerobos sebuah rumah pada
bentuk peringanan bagi dirinya, karena ia me- malam atau siang hari, hal itu sudah cukup
miliki dalih untuk dimaklumi dikarenakan kon- membuat penduduk masyarakat sekitar pa-
disinya yang miskin dan butuh. nik, bahkan hingga terjadi pembunuhan dan
Kemudian Allah SWT. menjelaskan'illat letusan senjata api.
hukuman hadd pencurian. Sesungguhnya Kondisi itu sudah tentu mengandung
hukuman potongtangan atas pelaku pencurian mudharat dan gangguan luar biasa yang tidak
laki-laki dan perempuan adalah sebagai bisa diketahui batas ujungnya atau tidak bisa
balasan bagi keduanya atas perbuatan dan diprediksi dan dibayangkan akibat-akibat
tindakan jelek yang dilakukan, sebagai bentuk yang ditimbulkan. Berapa banyak orang
penghinaan terhadap si pelaku, memberikan yang "rambutnya berubah putih berubani'
efek jera sehingga tidak mengulangi lagi per- berapa banyak kaum perempuan dan anak-
buatan mencuri, sekaligus menjadi pelajaran anak yang kehilangan sandaran hidupnya,
bagi orang-orang yang lain. dan berapa banyak ketakutan-ketakutan
Hukuman ini, meskipun ada sementara yang menyebabkan orang-orang tidak bisa
kalangan yang memandang negatif dan sinis tidur dengan tenang di dalam rumahnya.
terhadapnya, hukuman ini merupakan sanksi Bahkan, menurut penilaian saya, tindak kri-
hukuman yang pas dan sangat efektil lebih minal pencurian terkadang bisa lebih akut
bisa memberikan efek jera, serta lebih bisa dampaknya daripada tindak pembunuhan.
menciptakan keamanan bagi harta benda dan Alasannya karena pembunuhan adalah ke-
TAFSIRAI-MUNIRJILID 3
jadian personal yang dampaknya seketika bisa kum para pelaku pencurian yang bertobat,
langsung hilang bagi selain keluarga korban menyesali perbuatannya dan mengadakan
terbunuh dan lingkupnya pun hanya terbatas perbaikan terhadap keadaan dirinya dan
antara pelaku dan korban saja. tingkah lakunya.
Adapun tindak kriminal pencurian, efek Barangsiapa yang bertobat setelah berbuat
dan dampaknya bersifat masif, merata, se- tindak kriminal pencurian, sadar dan kembali
nantiasa menghantui dan mengancam dan kepada Allah SWT., meninggalkan perbuatan
mengintai para pemilik harta, para pemilik mencuri, mengembalikan harta benda yang
kios, tempat-tempat usaha, industri dan pabrik dicurinya atau ganti ruginya, memperbaiki
hingga menjadikan mereka senantiasa jauh diri serta menyucikannya dengan amal-
dari yang namanya rasa tenang serta harta amal ketalo,,vaan dan kebajikan, sedang per-
kekayaan mereka selalu terancam keselamat- tobatannya itu memang benar-benar dengan
annya. niat yang tulus dan sungguh-sungguh disertai
Kemudian Allah SWT mempertegas ke- dengan tekad bulat untuk tidak mengulangi
harusan menjatuhkan hukuman hadd terhadap lagi perbuatannya, sesungguhnya Allah SWT
pelaku pencurian. Allah SWT berkuasa total berkenan menerima pertobatannya, sehingga
dalam merealisasikan perintah-perintah-Nya Dia tidak menyiksanya kelak di akhirat.
dan memberlakukannya sekehendak-Nya, Hukuman hadd potong tangan, menurut
Mahadigdaya penuh untuk membalas para mayoritas ulama, tidak bisa gugur dengan
pelaku pencurian, lagi Mahabijaksana dalam pertobatan tersebut. Sedangkan menurut
perbuatan-Nya dan dalam memberlakukan ulama Hanabilah, hukuman hadd potong
aturan-aturan hukum. Allah SWT tidak mem- tangan bisa gugur dengan pertobatan, dan ini
berlakukan melainkan aturan hukum yang adalah pendapat yang lebih utama. Karena
pasti mengandung mashlahat dan hikmah. penyebutan kalimat 4e;:*.lr ,ii) memberi-
Allah SWT menerapkan hukuman-hukum- kan suatu pengertian gugurnya hukuman hadd
an yang menurut-Nya lebih sesuai dan lebih potong tangan dengan adanya pertobatan.
efektif dalam memutus rantai kriminalitas, Allah SWT menegaskan keadilan hukuman
lebih efektif dalam membasmi akar-akar kri- hadd pencurian tersebut, bahwa hukuman
minalitas, lebih efektif dalam memberikan efek hadd sudah sesuai dengan hikmah, semangat
jera, sehingga pelaku maupun orang-orang keadilan, rahmat, dan kasih sayang.
yang lainnya tidak berani meski hanya sebatas Tidakkah kamu tahu wahai Rasul dan
berfikir untuk melakukan tindak kriminal wahai kamu setiap orang yang menyampaikan
yang sama. Seakan-akan, di sini Allah SWT hukum Allah SWT bahwa sesungguhnya Allah
berfirman, "fanganlah kamu sekalian terlalu SWT adalah Sang Pemilik segala makhluk
menganggap remeh menyangkut perkara para yang ada di langit dan bumi. Allah SWT Yang
pelaku pencurian. Bersikaplah tegas dalam mengatur dan mengurusnya, Yang memberi-
menerapkan hukuman hadd terhadap mereka. kan putusan hukum kepadanya, Yang tiada
Karena hal itu mengandung kebaikan dalam satu pun makhluk yang bisa menganulir
arti yang sesungguhnya, meskipun itu tidak putusan-Nya. Allah SWT. lah Zat Yang Maha
disukai oleh pihak-pihak yang iri dan dikritik Berbuat terhadap apa yang dikehendaki-Nya
oleh orang-orang yang bodoh dan tidak paham." dan Dia tidak berbuat melainkan apa yang
Kemudian Allah SWT menjelaskan hu- mengandung hikmah, keadilan, dan rahmat,
TAFSIRAL-MUNIR JILID 3
untuk dipelihara dan daging kurban, Asyhab pencurian, seperti harta benda dan budak
mengatakan bahwa si pelaku tetap bisa dijatuhi yang masih kecil. Sesuatu yang tidak bisa
hukuman hadd potong tangan, begitu juga menjadi sasaran aksi pencurian, seperti budak
pelaku pencurian daging kurban atau kulitnya, yang sudah besa4 tidak ada hukuman potong
jika memang nilainya mencapai tiga dirham. tangan di dalamnya.
Sementara itu, Ibnul Qasim mengatakan Adapun kriteria-kriteria yang harus di-
pencuri anjing tidak dikenai hukuman potong perhitungkan menyangkut tempat pencurian
tangan dan ini adalah pendapat ulama Malikiy- adalah al-Hirzu standar [tempat menyimpan
yah. Oleh karena itu, pelaku pencurian anjing dan menjaga harta benda sebagaimana mesti-
sekalipun itu adalah anjing terlatih atau anjing nya). Secara garis besar di sini bisa dijelaskan
untuk penjagaan, tidak terkena hukuman hadd sebagaimana berikut. Setiap sesuatu yang
potong tangan, karena Rasulullah saw. melarang memiliki tempat yang semestinya, tempat
memperjual-belikannya. itu adalah al-Hirzu (tempat penyimpanan,
Adapun pencurian alat-alat malaahii, penjagaan dan peletakan) bagi sesuatu itu.
jika potongan-potongan yang tersisa setelah Setiap sesuatu yang memiliki seorang penjaga,
bentuk asli alat itu dirusak serta fungsi asal- penjaga itu adalah al-Hirzu bagi sesuatu itu.
nya sudah hilang sehingga sudah tidak bisa Rumah, misalnya, adalah al-Hirzu untuk apa
digunakan sebagaimana mestinya, masih yang ada di dalamnya, baik penghuni rumah
memiliki nilai mencapai seperempat dinar tidak ada di tempat maupun ada di tempat.
atau lebih, si pelaku tetap terkena hukuman Begitu juga, Baitul Mal merupakan al-Hirzu
potong tangan. Hukum ini juga berlaku bagi bagi kaum Muslimin secara umum dan seorang
wadah yang terbuat dari emas dan perak yang pencuri tidak memiliki hak apa pun di dalamnya,
tidak boleh digunakan dan diperintahkan menurut pendapat ulama Malikiyyah.
untuk dipecahkan, komponen logam emas Barangsiapa yang mencuri dari harta
dan perak yang ada pada wadah itu ditaksir ghanimah setelah hak-hak yang ada telah ter-
nilainya dalam bentuk logam emas dan perak tentukan karena telah dilakukan pembagian, ia
biasa yang tidak mengandung unsur kerajinan terkena hukuman potong tangan. Barangsiapa
buatan. Begitu juga halnya dengan salib yang yang mengambil sesuatu dari harta ghanimah
terbuat dari emas atau perak. sebelum dilakukannya pembagian dan apa yang
Kriteria ketiga, tidak ada unsur kepemilik- ia ambil itu melebihi porsi bagian yang menjadi
an si pelaku atas barang yang dicurinya, se- haknya, ia dikenai hukuman potong tangan.
perti orang yang mencuri barang yang ia Namun jika tidak sampai melebihi porsi bagian
gadaikan atau ia sewa. Selain itu, tidak ada yang menjadi haknya, ia tidakterkena hukuman
unsur kesyubhatan kepemilikan, seperti orang potong tangan.
yang mencuri dari harta ghanimah atau dari Kuburan dan masjid juga merupakan a/-
Baitul Mal karena si pelaku memiliki hak porsi Hirzu sehingga oleh karena itu, orang yang
bagian di dalamnya. Sementara itu, menurut mencuri kain kafan mayat yang ada dalam
imam Malih pelaku pencurian dari Baitul kuburan, misalnya ia dikenai hukuman potong
Mal tetap dikenai hukuman potong tangan, tangan menurut kebanyakan ulama. Sementara
didasarkan pada keumuman kata pencurian. menurut pendapat Imam Abu Hanifah, ia tidak
Kriteria keempat, hal yang dicuri'itu ter- terkena hukuman potong tangan karena ia
masuk sesuatu yang bisa menjadi sasaran aksi mencuri harta yang statusnya tanpa al-Hirzu
dan harta itu berpotensi akan rusak dan tanpa mereka mencuri dari kamar atau apartemen
pemilik karena orang mati tidak bisa memiliki. tetangganya dan ia telah membawanya ke
Punggung hewan kendaraan adalah al- halaman perumahan, ia dikenai hukuman
Hirzu untuk barang-barang yang diangkutnya. potongtangan meskipun ia tidakmembawanya
Halaman atau pelataran kios-kios pertokoan masuk ke dalam kamar atau apartemennya
adalah al-Hirzu bagi barang-barang yang dan juga meskipun belum ia bawa keluar dari
ditaruh di atasnya, baikdi dekatnya sedangada area perumahan.
pemiliknya, maupun dicuri pada malam atau Hukuman potong tangan tidak bisa di-
siang hari. Begitu juga, tempat untuk menaruh jatuhkan atas kedua orang tua yang mencuri
kambing di pasa4 baik kambing itu ditaruh harta anaknya. Hal ini berdasarkan hadits
dalam posisi terikatmaupun tidak, juga tempat yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Jabin
menambatkan atau menderumkan binatang, .,
dan jalan tempat memarkirkan mobil, adalah +\.d6'r;1
al-Hirzu untuknya, baik di sana ada pemiliknya "KAmu dan hartamu adalah untuk bapakmu."
maupun tidak. (HRIbnuMajah)
Kapal merupakan al-Hirzu untuk apa yang
ada di dalamnya, baik kapal itu dalam posisi Menurut mayoritas ulama, hukuman po-
ditambatkan dan terikat maupun tidak. |ika tongtangan dijatuhkan atas anakyang mencuri
ada aksi pencurian sebuah kapal, misalnya, dari harta kedua orang tuanya karena di sini
hukumnya sama seperti pencurian hewan si anak tidak memiliki syubhat di dalam harta
kendaraan. fika dalam posisi dibiarkan tanpa kedua orang tuanya. Sementara itu, menurut
ditambatkan, statusnya berarti tidak muhraz ulama Hanafiyyah, Ibnu Wahb dan Asyhab
ftidak disimpan dan diletakkan sebagaimana dari kalangan ulama Malikiyyah mengatakan
mestinya). Namun jika dalam posisi tertambat, hukuman potong tangan tidak dijatuhkan atas
statusnya adalah muhraz. fika kapal atau anak yang mencuri dari harta kedua orang
hewan kendaraan itu ada penjaganya di tuanya karena kelumrahan berlaku bahwa
sana, berarti kapal atau hewan kendaraan biasanya seorang anak memiliki semacam
ifri muhraz karena ada penjaganya. Seperti kebebasan dan kelonggaran terhadap harta
hewan kendaraan yang ada di depan pintu orang tuanya. Imam Malik mengatakan hu-
masiid atau di pasar, statusnya tidak muhraz kuman potong tangan iuga tidak dijatuhkan
kecuali jika ada penjaganya. Barangsiapa atas seorang kakek yang mencuri dari harta
yang menambatkan hewan kendaraannya di cucunya karena kakek juga masuk cakupan
halaman masjid, atau meletakkannya di tem- kata al-Abb [bapak, orang tua).
pat yang ia jadikan sebagai tempat untuk Imam Abu Hanifah dan Abu Tsaur me-
menambatkan hewan kendaraannya, itu ada- ngatakan hukuman potong tangan tidak
lah al-Hirzu untuknya sehingga statusnya dijatuhkan atas kerabat mahram, seperti bibi
adalah muhraz. dari jalur bapak ('ammah), bibi dari jalur
Tidak diperselisihkan lagi bahwa para ibu {khaalah), saudara perempuan dan para
penghuni dalam satu perumahan, seperti kerabat mahram lainnya. Sementara itu, Imam
sebuah gedung hotel atau gedung apartemen Malik dan Imam Asy-Syafi'i mengatakan, hu-
yang setiap penghuni menempati setiap kuman potong tangan tetap dijatuhkan kepada
kamar atau apartemen, barangsiapa di antara mereka [para kerabat mahram).
Pencuri mushaf, jika mushaf nilainya oleh at-Tirmidzi. Dalam hadits ini disebutkan,
mencapai nishab pencurian, dikenai hukuman bahwa funadah bin Abi Umayyah berkata,
potong tangan. Ini adalah pendapat Imam asy- ,-
kriminal yang mengharuskan hukuman hadd dalam kekafiranny a. Yaitu orang- orang (munafik)
tanpa pandang bulu. Kalimat seperti ini su- yang mengatakan dengan mulut mereka, 'Kami
dah pernah disebutkan juga dalam konteks telah beriman,' padahal hati mereka belum
sanggahan dan bantahan terhadap klaim dan beriman; dan juga orang-orang Yahudi yang
persangkaan kaum Yahudi dan Nasrani. s angat suka men dengar (b er it a-b er it a) b ohong dan
sangat suka mendengar (perkataan-perkataan)
orang lain yang belum p ernah datang kepadamu.
SIKAP ORANG.ORANG MUNAFIK DAN KAUM Mereka mengubah kata-kata (Taurat) dari makna
YAHUDI YANG BEGITU BERSEMANGAT yang sebenarnya. Mereka mengatakan, 'lika ini
KEPADA KEKAFIRAN, SERTA SIKAP KAUM yang diberikan kepadamu (yang sudah diubah)
YAHUDI TERHADAP HUKUM.HUKUM TAURAT terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini,
maka hati-hatilah.' Barangsiapa dikehendaki
Surah al-Maa'idah Ayat 47. - 43 Allah untuk dibiarkan sesat, sedikit pun engkau
tidak akan mampu menolak sesuatu pun dari
Allah (untuk menolongnya). Mereka itu adalah
$ta1;i$.!;$5:;;,2"tr3::.U3i:ia orang-orang yang sudah tidak dikehendaki
"fiii
'
jji
is p0Vg\66 aj' a Allah untuk menyucikan hati mereka. Di dunia
mereka mendapat kehinaan dan di akhirat akan
z.l l.z . '- "* l4 lz Vr, --.!
<8;,;a' V raL b;;,:*' bV U)\ A mendapat adzab yang besar. Mereka sangat suka
mendengar berita bohong, banyak memakan
t-;,"tr X.:t otr;i,W i-ca ri^_ (makanan) yang haram. Iika mereka (orang
Yahudi) datang kepadamu (Muhammad untuk
i "ov lj3.x \* ft.J b\ dfr .e-r6 meminta putusan), maka berilah putusan di
antara mereka atau berpalinglah dari mereka, dan
'i <tg "tiGi*t t ";: b:;U "63 jika engkau berpaling dari mereka maka mereka
tidak akan membahayakanmu sedikit pun. Tetapi
5A;j6Jtc)3',t1dt3 jika engkau memutuskan (perkara mereka), maka
putuskanlah dengan adil. Sesungguhnya Allah
4c|uq^ 9f€-J
. ,t1\.rr-1 , -
f-t/.rrr J#
"(4 meny ukai orang- orang y ang adil. D an b agaiman a
mereka akan mengangkatmu menjadi hakim
-a;H" W r+;,it:s r;.Jr mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang
"fi')2.'z )r>tl
n1 ./- ( 1*-oGEAtojrL't
di dalamnya (ada) hukum Allah, nanti mereka
berpaling (dari putusanmu) setelah itu? Sungguh,
r*+'
''i.4,+," mereka bukan orang-orang yang beriman." (al-
/( .tt, z .4 n t/
Jttl i/, f{P €*
'
.-r.t; Maa'idah:41-43)
'a(aL'WU
tr'g6 iK; i,Y:V )t
Qhaa'aat
(ruX.iF
?u3Wr{r 1b,fii t? Nafi membaca 1,:1,;*i iy.
dari mubtada' yang dibuang yaitu j;i*; ;ly gunaan huruf Tarr {;} bukan huruf Tarr 1.,r1;
ert.: dengan maksud untuk memberikan sebuah
Terkadang, huruf jarr lam ditambahkan isyarat dan pengertian bahwa mereka adalah
kepada kata yang berkedudukan sebagai orang-orang yang benar-benar menetap dan
maf'uul bihi seperti pada kalimat ini. |uga konsisten di dalam kekafiran.
seperti dalam ayat 154 surah al-Araaf oJiir) (i;':,F Ini adalah bentukshrghah mubaa-
43;; *l i. |uga seperti dalam ayat 43 surah laghah, yaitu mereka sangat gemar dan suka
Yuusuf {.:ylJ ii! # J\y. sekali mendengarkan kebohongan.
{i;t i} Kalimat ini adalahiumlahfi'liyyah (;iF Kata ini disebutkan dalam bentuk
yang berkedudukan i'raab jarr sebagai sifat nakirah dengan maksud untuk memberikan
dari kata (lIF. pengertian bahwa kehinaan yang mereka
(dn, j",*F Jumlah fi'tiyyah berkedudukan dapatkan benar-benar merupakan kehinaan
i'raab nashab sebagai haal dari dhamir yang yang luar biasa dan teramat sangat.
terdapat pada kata {i}ff}. Boleh juga jum- {iiv e iJ;} pi sini ada pengulangan kata,
lah fi'liyyah ini berkedudukan i'raab rafa' (,:ij) untuk memberikan penekanan lebih dan
sebagai sifat dari kata yang dibuang yang memperkuat penegasan.
berkedudukan sebagai mubtada', yaitt) "wa {iZy,} (U.;i.lry Di antara kedua kata ini
<3i; "a;;>" sehingga dengan begitu berarti terdapat ath-Thibaaq.
kata ini di:athaf-kan kepada kata {j;iul;y, 4"N;<;.:-."sip Ini adalah ungkapan ta'ajjub
sedangkan khabar-nyaadalah (rliL; rijr yi). (keheranan) terhadap langkah mereka yang
$irrlt $t-.r$ Huruf wawu di sini adalah menunjuk Rasulullah saw sebagai pemberi
wawu haaliyyah dari kata 1fls151;, sedangkan putusan hukum di antara mereka (arbitrasi),
'aamil-nya adalah makna ta'ajjub [keheranan) padahal mereka tidak beriman kepada beliau
yang terkandung dalam kalimat pertanyaan dan tidak pula kepada kitab beliau.
'.": .-
yang ada. '.1
4q.1",llit u,t\ Di sini digunakan kata
$ i# ri+) Kata {t0,,} adakalanYa ber- isyarat jauh {.yrl} karena mereka sudah
ta'alluq kepada khabar muqaddam. Atau ada- terlalu jauh dalam sikap angkuh, sombong,
kalanya kata ini tidak memiliki kedudukan dan tidak sudi.
i'raab sehingga kalimat ini berstatus sebagai
jumlah mubayyinah [kalimat yang menjelas-
Mufradaat Lufhawlyyah
kan) karena mereka sudah memiliki sesuatu
yang menjadikan mereka sebenarnya tidak 4s; {} janganlah sikap dan perbuatan
mereka membuat kamu sedih dan sakit. orjr)
perlu meminta putusan hukum kepada Rasu-
lullah saw.. Atau adakalanya kalimat ini ber- 4.ft e ueru- orang-oran g yang terjatuh ke
dalam kekafiran dengan cepat. Dengan kata
kedudukan sebagai haal darikata {ir;;11y.
lain, mereka langsung akan memperlihatkan
kekafiran ketika mereka melihat ada celah
kesempatan. (il, cr) Huruf .7arr 4;/Y di sini
adalah min bayaaniyyah (menjelaskan siapa- Opsi pilihan ini yaitu antara bersedia
kah orang-orang yang dimaksudkan itu). memberikan putusan hukum di antara mereka
, '; .
(.f,r!F mereka mengatakan beriman de- atau tidah dinasakh dengan ayat,
ngan mulut mereka. 4&)t q;,Jr| padahal hati "Den hendaklah engkau memutuskan
mereka sebenarnya tidak beriman. Mereka perkara di antara mereka menurut apa yang
adalah orang-orang munafik yang mengatakan diturunkan Allah." (al-Maa'idah: 49)
beriman hanya di mulut saja, sementara hati
mereka tidak beriman. (y1(1 i;fiF mereka Oleh karena itu, jika mereka melaporkan
gemar sekali mendengarkan kebohongan- suatu perkara kepada kita untuk meminta
putusan hukumnya, yang perkara itu terjadi
kebohongan yang dinyatakan oleh para pen-
antara mereka dengan seorang Muslim, maka
deta mereka dan mereka menerimanya.
wajib untuk memproses dan menyidang-
(c,!h demi untuk sekelompok orang.
kannya guna memberikan putusan hukum ter-
{r;1} beberapa orang dari kaum Yahudi hadap perkara itu. Ini adalah salah satu dari
yang lain. (g;U ilF yang orang-orang itu belum
pendapat Imam asy-Syafi'i yang lebih shahih.
pernah datang kepadamu. Mereka adalah
Karena itu, apabila mereka melaporkan ke-
penduduk Khaibar.
pada kita suatu perkara yang terjadi antara
4:t; y ,:: 16lrt:'t';.y mereka mengubah mereka dengan seorang Muslim, wajib untuk
perkataan dalam Taurat dari tempat-tem-
menyidangkannya guna memberikan putusan
patnya yang sebenarnya sebagaimana yang
hukum. {f+$ dengan adil, jujur; dan objektif.
diletakkan oleh Allah SWT. Dengan kata lain,
{*At li n' i1} sesungguhnya Allah
mereka melakukan manipulasi terhadapnya.
SWT menyukai orang-orang yang berlaku adil
{IrJ; ri-, pri t, jj-,i} mereka mengatakan, dalam memberikan putusan hukum. Dalam
"fika kalian diberi ini -yaitu hukum yang telah
arti, Allah SWT memberi mereka pahala.
didistorsi, yakni hukum cambuk- terimalah."
Dengan kata lain, jika Muhammad memberikan
{i, 6- r<4} yang di dalam Taurat terdapat
hukum Allah SWT yaitu hukum rajam.
fatwa hukum seperti ini, terimalah.
Maksud dari ayat (.:ri;g -dfj| adalah
(rj!;u
t.t-.,:'"'"t
;;i |"i
"t:h
namun jika Muhammad
istifhaam ta'jiib [pertanyaan keheranan, atau
memberikan fatwa hukum yang bukan seperti
keheranan yang diungkapkan dengan nada
ini, hati-hati dan waspadalah. pertanyaan, atau pertanyaan yang mengan-
{*:} pengujian dan penyesatan ter- dung makna heran) yaitu mereka melakukan
hadapnya. kehinaan, rasa malu karena
{;i} hal itu sejatinya tidak bertujuan ingin me-
aib dan boroknya terbongkar. ngetahui kebenaran, tetapi menginginkan
(:4F harta dari hasil yang haram, apa (bentuk hukuman) yang lebih ringan bagi
seperti suap, harta hasil penjualan anjing, mereka.
khamc dan babi. Harta haram disebut, as- (iriJ"pY kemudian mereka berpaling dari
Suht karena harta haram menghilangkan, putusan hukum yang kamu berikan wahai
menghapus dan meienyapkan [yang bahasa Muhammad, yaitu hukuman rajam yang se-
Arabnya adalah sahata yashatu) ketaatan dan benarnya sesuai dan cocok dengan kitab
keberkahan. suci mereka. (+! y eh setelah tahkiim itu
4& ."ii ji !; -<;[F berilah putusan hu- [menunjuk Nabi Muhammad saw. sebagai juru
/.,c'
";.'
kum di antira mereka, atau berpalinglah dari adil bagi mereka untuk memberikan putusan
mereka. hukum kepada mereka).
ThFSTRAL-MUNrRJ[rD 3
Sebab Turunnya Ayat kami tidak mau lagi membayar sebanyak itu."
7.Ayat47 Lalu hampir saja terjadi pertumpahan darah
Imam Ahmad dan Abu Dawud meriwa- di antara kedua kelompok Yahudi tersebut.
yatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, 'Allah Kemudian mereka akhirnya bersepakat untuk
SWT menurunkan ayat ini menyangkut dua ber-tahkiim kepada Rasulullah saw. [menunjuk
kelompok Yahudi yang pada masa jahiliyyah, beliau sebagai arbitrator untuk memberikan
salah satu kelompok tersebut berhasil me- putusan hukum di antara mereka). Lalu me-
nundukkan dan mengalahkan kelompok yang reka pun mengirimkan beberapa orang mu-
satunya lagi hingga mereka pun membuat nafik untuk mengetes dan mencari tahu
sebuah perjanjian kesepakatan, bahwa jika apa pendapat beliau. Lalu Allah SWT. pun
ada kasus pembunuhan yang mana pelakunya menurunkan ayat ini."
adalah anggota dari kelompok yang menang Ayat ini turun dilatar belakangi oleh kasus
sedangkan korbannya adalah anggota dari Yahudi Bani Quraizhah dan Yahudi Bani Nadhir.
kelompok yang kalah, diyatnya adalah lima Lalu mereka pun menunjuk Rasulullah saw
puluh wasaq (satu wasaq adalah 60 sha', dan sebagai arbitrator untuk memberikan putusan
satu sha'adalah 2.75L gram). Iika yang terjadi hukum di antara mereka,lalu beliau pun mem-
adalah sebaliknya, yaitu jika pelakunya adalah
berikan keputusan yang menyamakan antara
anggota dari kelompok yang kalah, sedangkan
orang dari Bani Quraizhah dengan orang dari
Bani Nadhir.
korbannya adalah anggota dari kelompokyang
menang, diyat-nya adalah seratus wasaq. Ada keterangan lain menyebutkan bahwa
ayat ini turun dilatarbelakangi oleh kasus Abu
Kesepakatan ini pun berjalan, hingga
Lubabah ketika ia diutus oleh Rasulullah saw.
datanglah Rasulullah saw. Lalu ada kasus pem-
kepada Bani Quraizhah, lalu ia mengkhianati
bunuhan di mana pelakunya adalah anggota
beliau, ketika ia menyampaikan kepada Bani
dari golongan yang kalah sedangkan korbannya
adalah anggota dari golongan yangmenang,lalu
Quraizhah bahwa hukumannya adalah di-
bunuh.1s7
golongan yang menang pun menuntut supaya
Ada keterangan lainnya lagi menyebutkan
golongan yang kalah membayar diyat sebanyak
bahwa ayat ini turun dilatarbelakangi oleh
seratus wasaq sesuai dengan kesepakatan
kasus perzinaan yang dilakukan oleh orang
awal yang telah ada. Namun golongan yang
Yahudi dan kisah hukuman rajam. Al-Qurthubi
kalah berkata, 'Apakah memang pernah ada
mengatakan, ini adalah pendapat yang paling
peraturan yang diskriminatif seperti itu di
shahih.lss Kisahnya adalah sebagaimana
antara dua distrih yaitu diyat salah satu distrik
berikut.
adalah dua kali lipat diyat yang satunya lagi,
Imam Malih imam Ahmad, Bukhari, Mus-
padahal kedua distrik itu beragama sama,
lim, Tirmidzi, dan Abu Dawud meriwayatkan
memiliki nasab yang sama dan tinggal di dalam
dari Barra bin Azib, ia berkata,
satu negeri yang sama (seagama, senasab dan
setanah air)? Sesungguhnya kami sebelumnya
bersedia membayar diyat kepada kalian se- 157 Kasus ini terjadi pada kejadian pengepungan dan blokade
yang dilakukan terhadap Bani Quraizhah. Lalu mereka
banyak itu [seratus wasaq), disebabkan kami
bertanya kepadanya mengenai putusan hukum yang harus
waktu itu adalah pihak yang subordinan se- mereka terima, lalu Abu Lubabah pun menjawab dengan
bahasa isyarat dalam bentuk tangannya digerakkan pada
hingga kami takut kepada kalian. lehernya, yakni bahwa putusannya adalah dibunuh.
Adapun ketika Muhammad telah datang, 158 Tafsir al-Qurthubi, 6 / 17 6.
melakukan zina, maka kami biarkan dirinya dan
tidak menegakkan hukuman hadd terhadapnya.
Sedangkan jika yang melakukan zina adalah orang
lemah di antara kami, maka kami menegakkan
l,$e hukuman hadd terhadap dirinya. Lalu kami pun
ini merupakan panggilan penghormatan dan yang terlalu dan hal-hal yang menjadi akibat-
pemuliaan. nya.
Kemudian Allah SWT menjelaskan siapa-
Tafsir dan Penjelasan kah orang-orang itu. Mereka adalah orang-
Ayat-ayat ini turun berkenaan dengan orang yang menampakkan keimanan dengan
orang-orang yang begitu bersemangat dan mulut mereka, sedang hati mereka sebenarnya
bersegera dalam kekafiran, yang menolak taat tidak beriman, yaitu orang-orang munafik.
kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, dan yang fuga, orang-orang Yahudi yang menjadi musuh
lebih memprioritaskan pendapat dan hawa Islam dan kaum Muslimin. Mereka begitu
nafsu mereka mengalahkan syari'at-syari'at saksama mendengarkan kebohongan-kebo-
Allah SWT. Mereka adalah orang-orang muna- hongan dari para pemuka agama mereka, baik
fik dan orang-orang Yahudi. yang berkaitan dengan diri Nabi Muhammad
Wahai RasuMni adalah panggilan pe- saw. maupun hukum-hukum agama mereka.
muliaan dan pengagungan, sekaligus untuk Mereka semua mendengarkan untuk kepen-
mengajarkan kepada kaum Mukminin bagai- tingan beberapa kelompok orang Yahudi
mana memanggil Nabi Muhammad saw. yaitu yang lain yang tidak mendatangi majelismu
supaya mereka memanggil beliau dengan titel Muhammad. Mereka adalah mata-mata yang
beliau, sebagaimana firman Allah SWT dalam bertugas mendengarkan dari Nabi Muhammad
ayat, saw. untuk selanjutnya mereka sampaikan
kepada beberapa kelompok orang Yahudi
"Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul
yang lain yang tidak datang ke majelis beliau
(Muhammad) di antara kamu seperti panggilan
tersebut. Jadi, makna ayat 4t1-r;t$ adalah
sebagian kamu kepada sebagian (yang lain)."
mendengarkan untuk kepentingan sekelompok
(an-Nuur:63) orang Yahudi lainnya yang tidak datang ke
Mereka pun memanggil beliau dengan majelis Nabi Muhammad saw..
panggilan, "Wahai Rasulullah" setelah se- Kaum Yahudi itu melakukan pendistorsian
belumnya mereka memanggil beliau dengan terhadap isi Taurat setelah Allah SWT me-
panggilan, "Wahai Muhammad." letakkan pada tempat-tempatnya, yaitu setelah
Wahai Rasul, kamu tidak usah bersusah Allah SWT menetapkan kewajiban-kewajiban,
hati memikirkan dan memedulikan sikap menghalalkan yang halal dan mengharamkan
orang-orang munafik yang begitu bersemangat yang haram dalam Taurat. Dalam arti, distorsi
dalam bersegera menampakkan kekafiran yang mereka lakukan adakalanya dalam
dan memihak kepada musuh setiap kali ada bentuk distorsi terhadap teks Taurat dengan
kesempatan. Sesungguhnya Aku adalah Pe- mengganti suatu kalimat dengan kalimat yang
nolongmu terhadap mereka dan Aku adalah lain, menambah-nambahi atau mengurang-
Pelindungmu dari kejelekan mereka. ngurangi. Atau adakalanya dalam bentuk
Maksudnya bukanlah melarang bersedih, distorsi terhadap maknanya, dengan cara
karena perasaan sedih sebenarnya merupakan memahami suatu teks tidak sesuai dengan
sesuatu yang alami dan sifat pembawaan yang makna yang sebenarnya, mentakr,vili dan
manusia tidak bisa menolaknya. Akan tetapi menginterpretasikannya dengan makna yang
yang dimaksudkan adalah larangan terhadap lain, serta mengubahnya, yang semua itu
hal-hal yang bisa menjadi sebab kesedihan dilakukan dengan didasari sikap keras kepala
dan keangkuhan, padahal mereka seiatinya Balasan bagi kedua kelompok itu, orang-
mengetahui hakikat yang sebenarnya. orang munafik dan Yahudi, adalah kehinaan
Mereka berkata kepada orang-orang yang di dunia dan adzab yang begitu luar biasa
mereka utus untuk bertanya kepada Rasu- besarnya di akhirat. Adapun kehinaan orang-
lullah saw. tentang hukum orang yang berzina orang munafik di dunia adalah tersingkapnya
yang berstatus muhshan, "fika Muhammad kedok mereka, terbongkarnya kepalsuan
memberikan fatwa kepada kalian bahwa dan kebohongan mereka terhadap Nabi Mu-
hukumannya adalah muka dicoreng-coreng hammad saw. serta sikap mereka yang takut
dan dicambuk, setujui dan terimalah fatwa dan mati. Adapun kehinaan orang-orang Yahudi
keputusan hukum itu. Namun jika Muhammad adalah juga terbongkarnya kedok mereka
memfatwakan kepada kalian bahwa hukuman- dengan terkuaknya kebohongan mereka dalam
nya adalah rajam, awas jangan kalian terima menyembunyikan nash kitab suci mereka yang
dan setujui." mewajibkan hukuman rajam bagi para pelaku
perzinaan yang berstatus muhshan.
Sesungguhnya barangsiapa yang Allah
Kemudian untuk mempertegas dan mem-
SWT ingin menguji dirinya menyangkut ke-
perkuat makna di atas, Allah SWT kembali
agamaannya, lalu ujian itu ternyata menam-
pakkan kekafiran dan kesesatannya, sekali- menyebutkan penjelasan tentang gambaran
mereka.
kali tidak ada seorang pun yang kuasa menolak
Mereka adalah orang-orangyang suka men-
hal itu dari dirinya, dan kamu wahai Rasul
dengarkan kebohongan dan gemar memakan
sekali-kali tidak akan mampu menolak hal
itu, dan sekali-kali kamu tidak akan mampu harta haram, seperti harta dari hasil suap,
pelegalan upah pelacuq, upah mengawinkan
menunjukinya dan membimbingnya kepada
binatang, hasil penjualan khamL bangkai, tips
kebenaran.
atau bayaran dukun, dan penyewaan sesuatu
Ujian yang ada telah memperlihatkan
untuk kemaksiatan, sebagaimana hal ini
seberapa besar ukuran kerusakan orang-
diriwayatkan dari Umar bin Khaththab, Utsman
orang munafik dan Yahudi. Mereka menerima
bin Affan, Ali bin Abu Thalib, Ibnu Abbas, Abu
kebohongan dan mendistorsi hukum-hukum
Hurairah dan Mujahid. Asal pengertian ini
agama mereka, karena menuruti hawa nafsu
adalah sesuatu yang haram dan remeh yang
mereka. Karena itu, kamu tidak perlu bersedih
tidak mengandung keberkahan dan menj adikan
hati memikirkan mereka dan setelah ini seseorang dicela dan dicemooh.lse
janganlah kamu mengharapkan keimanan
Kemudian Allah SWT memberikan kebe-
mereka.
basan memilih kepada Rasul-Nya, antara ber-
Orang-orang yang Allah SWT telah menguji sedia menjadi juru adil untuk memberikan
mereka dengan ujian ini, setelah itu Allah SWT putusan perkara di antara kaum Yahudi atau
tidak berkenan menyucikan hati mereka dari menolaknya.
kekafiran dan kemunafikan. Barangsiapa yang ika mereka datang kepadamu Muhammad
f
begitu teguh di atas kebatilan, masuk terlalu untuk meminta putusan hukum, kamu bebas
dalam ke dalam kejelekan dan keburukan, memilih antara bersedia menjadi juru adil
sudah tidakada kebaikan yangbisa diharapkan untuk memberikan putusan hukum di antara
pada dirinya, dan sudah tidak ada lagi jalan
baginya menuju kepada cahaya dan sudah
tidak bisa lagi melihat kebenaran. t59 Tafsir ar-Razi, lt / 235.
TArsrRAr-MuNrRJrrrD 3
mereka, atau berpaling dan menolak serta dari kemudharatan dan gangguan mereka
membiarkan mereka meminta putusan hukum sedikit pun. Karena Allah SWT senantiasa me-
kepada para pemuka dan tokoh agama mereka. lindungimu dan menjaga dirimu dari kejelekan
Pemberian opsi pilihan ini adalah hanya ber- manusia. Maksud dan tujuan dari kalimat ini
laku menyangkut kaum kahr mu'aahad, bukan adalah menjelaskan keadaan dua opsi pilihan
kaum kafir dzimmi. Karena kaum kahr dzimmi yang diberikan kepada Rasulullah saw. di atas.
jika mereka meminta putusan hukum kepada Orang-orang Yahudi itu meminta putusan
kita, kita wajib memproses perkara yang hukum kepada beliau tidak lain adalah karena
mereka laporkan kepada kita itu. Karena kaum mereka menginginkan bentuk hukuman yang
kafir dzimmi juga berkewajiban mematuhi lebih mudah dan lebih ringan bagi mereka
hukum-hukum Islam dalam masalah krimina- seperti hukuman dera sebagai ganti hukuman
litas dan muamalah, kecuali dalam jual beli rajam.
khamr dan babi, mereka diperbolehkan me- Oleh karena itu, jika beliau berpaling
lakukannya di antara sesama mereka sendiri.
dan tidak bersedia memberikan putusan
Menurut imam Abu Hanifah dan Imam hukum, tentunya mereka akan tersinggung
Malih orang kafir dzimmi yang berzina dan dan geram, bahkan barangkali mereka akan
berstatus muhshan tidak dijatuhi hukuman
berusaha menyakiti beliau. Di sini Allah SWT
rajam karena Islam [beragama Islam) merupa-
menjelaskan bahwa permusuhan, kebencian,
kan salah satu syarat hukuman rajam. Se-
dan usaha mereka untuk menyakiti beliau tidak
mentara menurut Imam asy-Syaf i dan Imam
akan membahayakan diri beliau sedikit pun.
Ahmad, hukuman rajam juga tetap diberlaku-
kan terhadap mereka, berdasarkan praktik fika kamu Muhammad bersedia menjadi
juru adil untuk memberikan putusan hukum
Rasulullah saw yang menjatuhkan hukuman
di antara mereka, berikanlah putusan hukum
rajam kepada dua orang Yahudi yang berbuat
dengan adil, jujur dan objektif sebagaimana
zina, dan bahwa Islam bukanlah syarat sese-
yang diperintahkan kepadamu. Karena se-
orang bisa berstatus muhshan.
sungguhnya Allah SWT menyukai orang-
Dengan begitu, berarti di sini tidak ada
orang yang berlaku adil dan adil merupakan
penasakhan, tetapi dilakukan pengkompro-
anggaran dasar Al-Qur'an dan Islam, baik
mian dan singkronisasi antara ayat ini dengan
ayat,
di antara sesama kaum Muslimin, maupun
terhadap musuh.
"Dan hendaklah engkau memutuskan Bagaimana mereka menunjukmu sebagai
perkara di antara mereka menurut apa yang juru adil untuk memberikan putusan hukum
diturunkan Allah," (al-Maa'idah: 49) menyangkut perkara seperti kasus dua orang
Itu adalah pendapat ulama Syafi'iyyah. yang berbuat zina? Padahal mereka memiliki
Ada keterangan lain menyebutkan bahwa Taurat yang di dalamnya terdapat syari'at
ayat, {i# *,ni ,1 & €i !rl; :)$y dinasakh mereka dan hukum Allah SWI namun kemudian
dengan ayat 49. Ini adalah pendapat Ibnu mereka berpaling dari putusan hukum yang
Abbas, Hasan al-Bashri, Mujahid, dan lkrimah. kamu berikan. Mereka sekali-kali bukanlah
f ika kamu, Muhammad, berpaling dan tidak orang-orang yang beriman selamanya. Atau
bersedia menjadi juru adil untuk memberikan maksudnya adalah mereka adalah orang-orang
putusan hukum di antara mereka, maka se- yang tidak beriman kepada kitab suci mereka,
kali-kali kamu tidak akan tertimpa sesuatu meskipun mereka mengklaim dan mengaku-
ngaku sebagai orang-orang yang beriman ke- tersebut antara menerima laporan perkara
pada kitab suci mereka. mereka dan memprosesnya secara hukum, atau
Ayat ini merupakan ungkapan keheranan menolaknya. Hanya saja, imam Malik melihat
terhadap langkah mereka yang menunjuk bahwa berpaling dari mereka, dalam arti tidak
Rasulullah saw. sebagai hakim bagi mereka mau menerima dan tidak mau memproses
karena itu berarti mereka berpaling dari kitab laporan mereka secara hukum adalah lebih
suci mereka dan menunjuk orangyang mereka utama. fika mau menerima dan memprosesnya,
yakini sebagai orang yang keliru sebagai ha- harus diproses secara hukum Islam. Sementara
kim mereka. Setelah itu, mereka berpaling itu, Imam asy-Syafi'i mengatakan jika kasusnya
dan tidak mau menerima putusan hukum berupa tindak kriminal dengan ancaman hu-
orang yang mereka pilih dan tunjuk untuk kuman hadd, ditolak dan tidak diproses.
memberikan putusan hukum. Sedangkan imam Abu Hanifah mengatakan
tetap harus diterima dan diproses secara
hukum, apa pun be,ntu! kasusnya, berdasarkan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
ayat {.irr J';i, e5;' rtj}.
Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa Ayat ini juga menunjukkan bahwa tahkiim
orang-orang Yahudi menunjuk Nabi Muham-
(arbitrasi) adalah boleh. Imam Malikmengata-
mad saw. sebagai hakim untuk memberikan
kan, jika ada orang menunjuk seseorang se-
putusan hukum bagi mereka. Lalu beliau pun
bagai arbitrato4 putusan yang diberikan
memberikan putusan hukum kepada mereka
olehnya berlaku efektif dan harus ditaati. fika
sesuai dengan apa yang terkandung dalam putusannya dilaporkan kepada hakim, hakim
Taurat, dengan bersandar pada keterangan
mengeksekusi dan meluluskan putusan itu,
dan testimoni lbnu Shuriya. fuga, bahwa beliau
kecuali jika putusannya itu zalim dan tidak
mendengar; menerima dan mengakomodasi
adil. Sahnun mengatakan hakim mengesahkan
kesaksian orang Yahudi, bahwa Islam bukanlah
dan mengeksekusi putusan yang diberikan
syarat al-lhshaan (bukan merupakan syarat oleh arbitrato4, jika hakim melihat putusan
seseorang berstatus muhshan).
itu memang benar. Ibnul Arabi mengatakan
Karena itu, jika ada orang kafir dzimmi hal itu adalah dalam perkara harta fperdata)
mengajukan laporan suatu perkara kepada dan hak pribadi pihak yang meminta putusan.
imam, jika perkara itu berupa tindak kezaliman
fika kasusnya menyangkut hukuman hadd
seperti pembunuhan, penganiayaan, peng- (pidana), yang boleh memprosesnya secara
ghashaban dan berbagai bentuk tindak krimi- hukum hanyalah sultan atau penguasa.
nalitas lainnya, imam memprosesnya untuk Kriteria atau patokannya adalah setiap hak
memberikan putusan hukum di antara mereka, yang dipersengketakan oleh dua pihak, boleh
tanpa ada perbedaan pendapat di antara para dilakukan arbitrasi di dalamnya, dan putusan
ulama. fika tidak seperti itu, menurut imam yang diberikan oleh arbitrator adalah berlaku
Malik dan Imam asy-Syafi'i, si imam memiliki efektif.l6o
kebebasan memilih antara menerima laporan Imam asy-Syafi'i mengatakan tahkiim
itu dan memprosesnya secara hukum, atau atau arbitrasi adalah boleh dan putusan yang
menolaknya. Hal ini berdasarkan ayat !ir;; ify diberikan oleh arbitrator adalah bersifat ti-
t.". o ,i.;.,.".,)..:
\fi* .f_Pt Jl F.6+ deu.
Ayat ini merupakan nash tentang pem-
berian kebebasan memilih di antara dua opsi 160 Ahkaamul Qur'aan, 2 / 6L9.
ThFSIRAL-MUNIRIILID 3
dak berlaku mengikat, tetapi itu hanya me- jadi makelar atau perantara di antara keduanya
rupakan bentuk fatwa. Karena dalam masalah (makelar kAsus)-"t6r
seperti ini, orang perseorangan tidak bisa
lebih didahulukan atas penguasa dan hakim, Ketika hakim menerima suap, lalu ia
dan dalam hal ini tidak boleh ada orang memenangkan pihak yang menyuap, jika pun
perseorangan yang mengambil otoritas dari putusannya yang memenangkan pihak yang
tangan penguasa dan hakim. menyuap itu memang bena[ ia tetap dianggap
Zhahir ayat menunjukkan bahwa putusan sebagai hakim fasik karena dengan begitu
yang diberikan oleh arbitrator berlaku efektif berarti ia memberikan putusan menurut ke-
terhadap perkara yang ia diminta menjadi inginan si penyuap. fika putusannya yang
arbitrator di dalamnya. Karena orang-orang memenangkan pihak penyuap adalah putusan
Yahudi menunjuk Rasulullah saw. sebagai yang salah karena pihak penyuap sebenarnya
hakim bagi mereka untuk memberikan putus- adalah pihak yang bersalah, berarti ia juga
an hukum kepada mereka, dan putusan yang dianggap sebagai hakim yang fasik karena ia
beliau berikan berlaku efektifdan dilaksanakan mau menerima suap untuk memenangkan
terhadap mereka. pihak yang bersalah.
Hukuman bagi orang-orang yang melaku- Suap juga bisa terjadi dalam selain putusan
kan pendistorsian terhadap kitab suci adalah hukum, seperti seseorang menyuap seorang
kehinaan di dunia dengan terbongkarnya aib hakim dengan tujuan supaya ia terhindar dari
dan kedok mereka ketika mereka menyangkal kezaliman si hakim, suap seperti ini haram
adanya hukuman rajam, serta adzab yang luar bagi pihak yang menerima suap, namun tidak
biasa besarnya di akhirat. diharamkan bagi pihakyang memberi suap. Hal
Ayat (.;tu :'j"i 3r,tLy menunjuk- ini sebagaimana yang dikatakan oleh Hasan,
:f! "Tidak apa-apa seseorang mengeluarkan se-
kan kelakuan kaum Yahudi yang gemar men-
dengarkan kebohongan-kebohongan serta jumlah harta guna menjaga dan melindungi
banyak memakan harta haram, seperti suap kehormatan, harga diri dan martabatnya."
dalam bidang hukum peradilan (jual beli vonis Dalam konteks yang sama, Abdullah bin Mas'ud
hukum), uang tips untuk perdukunan, bayaran ketika di Habasyah pernah menyuap sebanyak
pelacur dan yang lainnya seperti yang sudah dua dina4, dan ia berkata, "sesungguhnya yang
pernah disinggung di atas. berdosa adalah pihak yang menerima, bukan
Risywah (suap, sogokan) adalah haram pihakyang memberi."
dalam segala hal. Suap bisa terjadi dalam Ayat {,:& .rrt ii &;Ct i:r;; i'$y mem-
vonis atau putusan hukum dan perkara (jual berikan pengertian tentang kebebasan memilih
beli perkara dan putusan). Suap ini haram bagi antara bersedia atau tidak bersedia memberikan
kedua belah pihak, yaitu pihak yang menyuap putusan hukum suatu perkara yang terjadi di
dan pihak yang menerima suap. Dalam hal ini, antara sesama kaum kahr mu'aahad [kaum kafir
Rasulullah saw. bersabda, yang mengadakan perjanjian damai dengan
a_ kaum Muslimin), bukan kaum l<afrr dzimmi.
;;" 6nt ;stlrj ,st;At, qUt n, ,, Karena Nabi Muhammad saw ketika datang
ke Madinah, beliau mengadakan perjanjian
t;-e:i.
Allah SWT melaknat pihak yang menyuap, 161 HR Ahmad dalam Musnod-nya dari Tsauban. Ini adalah
pihak yang menerima suap, dan pihak yang men- hadits shahih.
TAFSIRAL-MUNIR JITID 3
damai dengan kaum Yahudi. Kita tidak wajib dzimmi tidak diterima, baik itu kesaksian
memproses dan memberikan putusan hukum terhadap seorang Muslim maupun terhadap
suatu perkara yang terjadi di antara orang- sesama orang kafir. Akan tetapi, ada sejumlah
orang kafir, jika mereka bukanlah kaum kafir ulama dari kalangan tabi'in dan selainnya yang
dzimmi, tetapi boleh kita memprosesnya menerima kesaksian orang kahr dzimmi iika
dan memberikan putusan hukum jika kita memang tidak ditemukan saksi Muslim.
mau. fika mereka adalah kaum kafir dzimmi, fika ada sanggahan mengatakan bukankah
pertanyaannya adalah apakah kita wajib mem- Nabi Muhammad saw. memberikan putusan
proses dan memberikan putusan hukum di hukum dengan berdasarkan kesaksian mereka
antara mereka ketika mereka melaporkan [kaum Yahudi) dan beliau pun mengeksekusi
suatu perkara atau kasus kepada kita? hukuman rajam terhadap dua orang Yahudi
Al-Mahdi mengatakan ulama bersepakat yang berbuat zina. fawabannya adalah waktu
bahwa hakim harus memproses dan mem- itu Nabi Muhammad saw. tidak lain hanya
berikan putusan hukum suatu perkara yang sebatas menerapkan terhadap mereka apa
terjadi antara seorang Muslim dan kafir yang beliau tahu bahwa itu memang me-
dzimmi.Adapun jika kasus atau perkaranya itu rupakan hukum Taurat dan mengharuskan
terjadi di antara sesama orang kafir dzimmi, mereka untuk melaksanakan hukum Taurat,
dalam hal ini para ulama berbeda pendapat. seperti apa yang dilaksanakan oleh Bani Isra'il.
Nabi Muhammad saw. memberikan putus- Hal ini dalam rangka menegakkan hujjah atas
an hukum di antara kaum Yahudi berdasarkan mereka supaya mereka tidak bisa membantah
syari'at Nabi Musa. Akan tetapi, itu adalah dan mengelah serta menguak pendistorsian
sebelum turunnya wahyu tentang hukuman dan pengubahan yang mereka lakukan. |adi,
hadd. Adapun sekarang, Allah SWT telah waktu itu, Rasulullah saw. hanya sebatas se-
menyempurnakan agama Islam dan syari'at bagai pihak yang mengimplementasikan dan
Islam pun telah terkukuhkan, siapa pun yang mengeksekusi hukum mereka, bukan sebagai
ditunjuk sebagai arbitrator atau hakim tidak hakim pemberi putusan vonis.
boleh memberikan putusan dengan selain Ayat ini juga menjelaskan sebagaimana
hukum Islam. yang juga disebutkan dalam berbagai ayat lain,
Perlu digarisbawahi di sini bahwa per- bahwa sebagian kalangan orangYahudi, bukan
kataan dan kesaksian orang kafir menyangkut semuanya, melakukan pendistorsian terhadap
hukuman hadd tidak diterima berdasarkan isi Taurat, memplintirnya sedemikian rupa dan
ijma. Adapun apa yang dilakukan oleh Nabi memberikan interpretasi secara tidak benar
Muhammad saw. ketika itu, adalah sebagai serta melenceng dari makna yang sebenarnya.
bentuk langkah menjadikan mereka harus Padahal mereka sejatinya mengetahui dan
menerapkan apa yang mereka akui sebagai memahami maknanya yang sebenarnya se-
hal yang memang harus mereka patuhi dan bagaimana yang dikehendaki oleh Allah SWT
laksanakan. dan Dia pun juga telah menjelaskan hukum-
Mayoritas ulama berpendapat bahwa hukum-Nya. Seperti tindakan mereka yang
kesaksian orang kafir dzimmi ditolak dan tidak mengganti hukuman rajam dengan hukuman
diterima karena orang kahr dzimmi tidak dera sebanyak empat puluh kali misalnya,
memiliki kapasitas dan kompetensi sebagai sebagai bentuk pengubahan dan pendistorsian
saksi. Oleh karena itu, kesaksian orang kafir terhadap hukum Allah SWT.
:TAFSIR AI-.MUN IR II LID 3
Ayat {,f it
"i- o,ih menunjukkan bahwa Yusuf, mereka tetap bisa dikenai hukuman
kesesatan adalah atas kehendak Allah SWT hadd jika mereka datang kepada kita, setuju,
bahwa Allah SWT tidak berkehendak terhadap dan menerima hukum kita.
keislaman orang kafir, bahwa Allah SWT tidak Imam Abu Hanifah, an-Nakha'i dan Umar
berkenan membersihkan hatinya dari keragu- bin Abdil Aziz berpendapat, bahwa pemberian
raguan dan kesyirikan. Seandainya Allah kebebasan memilih kepada hakim di atas yang
SWT berkehendak terhadap keislaman orang tersebutkan dalam ayat'ri L;G iiy
& €u
kafir dan membersihkan hatinya dari keragu- ,fi
$fr adalah dinasakh oleh ayat 6:t :tb
raguan dan kesyirikan, tentunya ia akan (.], jii a 4
a^nhakim harus memproses dan
beriman. Allah SWT juga tidak berkehendak memberikan putusan hukum suatu perkara
membersihkan hati mereka dari tutup yang di antara kaum kafir dzimmi. Hal ini adalah
menutupi dan menyegel hati mereka, se- pendapat Ibnu Abbas, Hasan, Mujahid, dan
bagaimana dibersihkannya hati kaum Muk- Ikrimah. Mujahid mengatakan, di antara
minin sebagai pahala bagi mereka.162 ayat-ayat surah al-Maa'idah, hanya ada dua
Imam Malih Imam asy-Syafi'i dan yang ayat yang dinasakh. Pertama, ayat ji &, #:b
lainnya berpendapat, ayat ini adalah
m uhkamah,
$fr .ii yang dinasakh dengan ayat .:i:ir iij}
tertetapkan dan berlaku dalam segenap hukum (^:,r jii a ;.iX. Kedua, ayat (ir i*t)- i|, yang
yang ada, tidak dinasakh. Hakim juga memiliki dinasakh dengan ayat (,51L j cJ ,rS /'3ltl;\ib.
kebebasan memilih antara bersedia atau ti- Ar-Razi menuturkan ada sejumlah ulama
dak bersedia memproses perkara yang ada Hanafiyyah menggunakan ayat $"rrK- -Sjy
dan memberikan putusan dan vonis hukum. sebagai landasan dalil bahwa hukum kitab
Namun ini hanya berlaku menyangkut kaum Taurat dan syari'at umat sebelum kita kaum
kafir mu'aahad yang mengadakan perjanjian Muslimin juga wajib dan berlaku atas kita,
damai dengan kaum Muslimin sampai jangka selama hukum dan syari'at itu tidak dinasakh.
waktu tertentu. Karena itu, hakim tidak harus Namun ini adalah pandangan yang lemah. Se-
memproses dan memberikan putusan hukum andainya memang seperti itu adanya tentu
suatu perkara di antara mereka, tetapi ia bebas hukum Taurat statusnya adalah sama seperti
memilih antara bersedia atau tidak bersedia hukum Al-Qur'an dalam hal keharusan men-
memproses dan memberikan putusan hukum cari dan menggali hukum darinya. Padahal
di antara mereka. syari'at melarang memerhatikan Taurat. Akan
Untuk kaum kafir dzimml, hakim kaum tetapi yang dimaksudkan hanyalah masalah
Muslimin wajib memproses dan memberikan yang khusus dan tertentu, yaitu masalah hu-
putusan hukum suatu perkara yang terjadi kuman rajam. Sejatinya langkah mereka me-
di antara mereka jika mereka memang me- minta putusan hukum kepada Rasulullah saw.
laporkan perkara kepadanya dan meminta tidak lain hanya karena hendak mencari dan
putusan hukum. Akan tetapi, menurut pen- mendapatkan keringanan.l63
dapat Imam Malik, Imam Abu Hanifah, dan
Muhammad bin Hasan, kaum kafir dzimmi
tidak dikenai hukuman hadd zina. Sementara
menurut pendapat Imam asy-Syafi'i dan Abu
TAURAT ADALAH PETUNJUK DAN CAHAYA, salcsi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu
PEMBERLAKUAN HUKUM QISHASH DALAM takut kepadA manusi*, (tetapi) takutlah kepada-
TAURAT, DAN DIHARUSKANNYA KAUM Ku. D an j anganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan
'wfi 4w,i,'ltlrii-'il!r.';a;i"33 tl
- tl
Ja\ P,i i!!u i!!ri ;!t, ;!ri .i;Jr ':irlN
4; iAt',
*'a.xf54p'ltt^tKAffi '5093, 1. Dengan bacaan nashab, atas dasar
pertimbangan ikut terkena efek keria kata
@6;4tfi,$iexri5g#l 4.1iy. Ini adalah qiraa'aat Nafi, Hamzah,
dan Ashim.
"Sungguh, Kami yang menurunkan Kitab
Dengan bacaan rafe', sebagai bentuk
Taurat; di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya.
meng: athaf-l<an jumlah [kalimat) kepada
Yang dengan Ktab itu para nabi yangberserah diri
jumlah [kalimat). Ini adalah qiraa'aat al-
kepada Allah memberi Putusan atas perkara orang
Yahudi, demikian juga para ulama dan pendeta- Kisa'i.
pendeta mereka, sebab mereka diperintahkan me- 3. Dengan membaca nashab t<ata, 4;{i {riri}
melihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi 4i1{iy, dan (;-Li} serta memb aca rafa'kat,
{a;pi}. Ini adalah qiraa'aat imam yang dari kata {,[ri,]. Kata (a,.1] dan (l!.r] di-
lain. baca rafa', sedangkan yang me-rafa'-kannya
/.; adalah zharaf, yaitu kata {4}. Karena zharaf
(Jj)r? iiYtJF
Imam Nafi membaca 1,:ilu ii!,;;. ini berkedudukan sebagai haal dari kata
,. ) ...-, (ryj'F, sehingga kata yang jatuhsetelahzharaf
qP'^J-tf
tersebut terbaca rafa' seperti terbacanya rafa'
Imam Hamzah membaca (S;aj. kata yang berkedudukan sebagai faa'il.
(i<iirj} Huruf lam pada fi'il ini adalah
I'raab lam amr (lamyangmemiliki makna perintah),
sehingga fi'il yang ada dibaca jazm. Adapun
4i;i:i;i i#rp Kata ("i,F adalah sebagai
sifat dari kata {j;,i$ yang difungsikan se- imam yang membaca kasrah huruf lam di
bagai al-Madh [pujian), bukan dalam artian sini dan membaca/arhah huruf mim sehingga
sebagai sifat yang berfungsi membedakan menjadi {.<-lr}, berarti ia menjadikan lam di
dan mengklasifikasikan antara sesuatu yang sini sebagai lam kay, sehingga y''il yang jatuh
disifati dengan sesuatu yang lain. Karena tidak setelahnya dibaca nashab dengan mengira-
mungkin para nabi ada yang tidak Muslim, ngirakan keberadaan 'aamil naashib, {li$.
dengan kata lain, tidak mungkin ada nabi yang
Muslim dan nabi yang tidak Muslim. Balaaghah
{#u ol,;y Kata {frj} dibaca nashab (o*.6 urtrt t';)i itl| lni adalah perkataan
karena di-'athaf-kan kepada isimnya inna,
yang ditujukan kepada ulama Yahudi, dengan
yaitu kata (;JiF. Ada qiraa'aatyangmembaca
menggunakan cara al-lltifuat, yaitu beralih
rafa' dengan menjadikannya sebagai mubtada',
dari penggunaan bentuk kalimat orang ketiga
sedangkan khabar-nyaadalah kata (fr,) atau
(ghaibah) ke bentuk kalimat orang kedua
karena di-'athaf-kan kepada dhamir rafa'yang
(khithaab).
terdapat pada kata {,fri} karena aslinya
adalah ("^Lu iirl ;:l;y.
Mufradaat Lughawlyyah
4,)Y 1:-st1$ Kata (6iFrp dibaca nashab
karena di-'athaf-kan kepada kata yang di- (ir;;:trp Taurat adalah kitab suci yang
nashab-kan oleh {ii} sehingga seakan-akan diturunkan kepada Nabi Musa.
diucapkan, 4,)q l:-tt "oiry. Ada qiraa'aatyan1 ("; qr} di dalam Taurat terdapat petun-
membaca rafa' kataini dengan menjadikannya juk dari kesesatan, dengan adanya keterangan
sebagai mubtada',sedangkan khabar-nya ada- tentang hukum-hukum dan pentaklifan-pen-
lah kata 4;6.y. taklifan. $;1Y keterangan tentang pokok-
4y._
3U 6;\ Dhamir ha yangterdapat pada pokok tauhid [pengesaan Allah SWT), perkara-
kata {r} kembali kepada kata (iu:;}. perkara kenabian dan hari akhir.
(+hOnamir ini kembali kepada kata 431t wt $;p 6"n*an berdasarkan kitab
@'+3iyaitu melepaskan hak qishash itu. Taurat, para nabi yang berasal dari Bani Isra'il
4G'^, ri t, ;"1y Xata (rii..:.:p yang per- memberlakukan dan menerapkan hukum. rirp
tama ini berkedudukan sebagai haal dari kata
4r;i,:i para nabi adalah orang-orang yang tunduk
{;r}' pasrah kepadaAllah SWL
flG:"ei );i si
y E\';uli;F Kata (d1.;.:} (r;I;;ip terhadap kaum yahudi. {i;_(f,;F
yang kedua ini berkedudukan sebagai haal para ulama yang arif bijaksana, yang mema-
hami urusan-urusan manusia dan kehidupan, Isa putra Maryam mengikuti, menapaki, dan
yang dinisbahkan kepada Rabb; yaitu Sang menyusuli jejak para nabi. Ini seperti ayat,
Pencipta Yang mengatur urusan alam semesta, "dan Kami susulkan setelahnya dengan rasul-
Yang mengurusi manusia dengan ilmu. {iG!r;} rasul."
fuqaha yang bertaloara dan saleh. Bentuk jamak yang keluar dari rel
{ilrUlry orang-orang
dari al-Habr yang artinya adalah seorang alim keimanan dan ketaatan kepadaAllah SWT serta
yangahli menulis dan memperindah perkataan. melampaui, melanggaq, dan meninggalkan hu-
j
ar jri Lr .t - ;ri\ ba- t lo
dan ingkar kepada apa yang diturunkan oleh perempuan Yahudi. Kemudian ia membaca ayat,
Allah SWT yaitu hukum qishash dan yang wa man lam yahkum bi maa anzalallaahu fa
ulaaika humul kaafiruuna; ayat, wa man lam
lainnya.
yahkum bi maa anzalallaahu fa ulaaika humuzh
4U * (31) dan Kami tetaPkan atas
zhaalimuuna; ayat, wa man lam yahkum bi maa
mereka dalam kitab Taurat itu, hukum qishash. anzalallaahu fa ulaaika humul faasiquuna. Ia
Hukum ini sekali pun ditetapkan atas mereka, berkata,'Semua ayat ini turun menyangkut orang-
hukum ini juga dikukuhkan dalam syari'at kita. orang kafir."'tea (HR Muslim)
4:uU lp barangsiapa yang melepas hak
qishashnya. {jrful} orang-orang yang sangat
teramat zalim, karena melanggar syari'at Allah
SWT.
4i.; Jt u:; g;it &t*1Y dan Kami jadikan 164 Asbaabun Nuzuul, karya an-Naisaburi, hlm. 112.
Keserasian Antar Ayat asumsi dan klaim kaum Yahudi dan Nasrani,
Setelah Allah SWT mencela dan mengecam sekaligus penegasan dan pengukuhan bahwa-
keras kaum Yahudi yang berpaling dari hukum sanya para nabi tidaklah beridentitas Yahudi
Taurat yang menetapkan hukuman rajam, dan tidak pula Nasrani sebagaimana klaim
serta keinginan mereka mendapatkan hukum dan persangkaan mereka. Akan tetapi, para
yang lebih ringan dan lebih mudah dari Nabi nabi adalah orang-orang Muslim, yakni pasrah
Muhammad saw, Allah SWT menjelaskan isi kepada Allah SWT dan tunduk patuh kepada
Taurat berupa hidayah bagi Bani Isra'il dan hukum-hukum-Nya.
keterangan tentang hukum-hukum agama. Dengan berdasarkan Taurat, para nabi
Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan tersebut memberlakukan hukum kepada kaum
kaum Yahudi yang mengingkari dan me- Yahudi. Taurat adalah syari'at yang bersifat
nyangkal isi kitab suci mereka berupa ketentu- khusus terbatas hanya bagi mereka, bukan
an hukuman rajam bagi pelaku perzinaan serta bersifat umum. Nabi Dawud, Nabi Sulaiman,
hukum qishash terhadap pelaku pelanggaran dan Nabi Isa menerapkan hukum dengan
tindak pembunuhan, serta mengecam mereka berlandaskan pada kitab Taurat.
atas sikap mereka yang tidak sejalan dengan Dengan berdasarkan kitab Taurat pula,
langkah para ulama mereka terdahulu dan para rabbani dan para pendeta menerapkan
para nabi yang diutus kepada mereka. hukum. Mereka adalah orang-orang saleh dari
keturunan Nabi Harun. Yang dimaksud dengan
rabbaon$ryuuna di sini adalah para ulama yang
Tafslr dan Penjelasan
arif dan bijaksana yang memahami bagaimana
Sesungguhnya Kami telah menurunkan
cara mengurus manusia serta mengatur dan
Taurat kepada Musa al-Kaliim, yang berisikan
mengelola urusan-urusan serta kemashlahatan-
petunjuk, yaitu keterangan tentang hukum-
kemashlahatan mereka. Sedangkan yang di-
hukum dan pentaklifan-pentaklifan, serta
maksud dengan al-Ahbaar adalah para ulama
cahaya, yaitu pokok-pokok aqidah berupa
yang beralcwa dan saleh.16s
mengesakan Allah SWT dan perkara-perkara
Mereka menerapkan hukum dengan ber-
kenabian serta akhirat. Kami turunkan Taurat
dasarkan pada kitab Taurat pada periode-
sebagai syari'at dan konstitusi yang menjadi
periode di mana tidak ada nabi, atau pada
landasan penerapan hukum oleh para nabi
periode ada nabi namun dengan seijin nabi
yang pasrah dan tunduk patuh kepada Allah
tersebut. Hal ini karena mereka adalah orang-
SWT dengan memurnikan agama hanya untuk-
orang yang dititipi ilmu Kitabullah. Allah SWT.
Nya. Para nabi diutus oleh Allah SWT kepada
mengambil sumpah janji atas para ulama untuk
Bani Isra'il setelah Nabi Musa sampai Nabi Isa.
menjaga kitab-Nya dari dua sisi. Pertama, me-
Ibnul Anbari mengatakan kalimat, +i,F reka menghafalnya dalam dada, membaca dan
(,;ri adalah berkedudukan sebagai sifat mempelajari dengan lisan mereka. Kedua, me-
untuk kata {i#} fpara nabiJ dalam konteks
reka tidak menyia-nyiakan hukum-hukum-Nya
pengertian al-Madh fpujian), bukan dalam
dan tidak mengabaikan syari'at-syari'at-Nya.
konteks pengertian sifat yang mengklasifikasi-
kan dan membedakan sesuatuyangdisifati dari
sesuatu yang lain. Karena tidak mungkin para 155 Dalam Islam, iulukan rabbani merupakan julukan Ali
nabi adalah tidak Muslim (orang yang pasrah bin Abu Thalib, berdasarkan perkataannya, 'Aku adalah
rabbani umat ini." Sedangkan julukan habrul umah ad,alah
tunduk kepada Allah SWT). Ini menyanggah julukan bagi lbnu Abbas.
Ath-Thabari menuturkan kata Rabbaaniy- kepada manusia dan para pemimpin sehingga
yuun adalah bentuk jamak dari Rabbaaniy yang mendorong kalian menggugurkan hukuman
berarti para ulama yang arif dan bijaksana hadd dari mereka yang semestinya dijatuhkan
yang memahami cara mengatur manusia dan kepada mereka. Karena rasa takut lebih kuat
mengurusi urusan-urusan dan kemashlahatan- pengaruhnya daripada keinginan dan ambisi
kemashlahatan mereka. Sedangkan kata a/- mendapatkan kemanfaatan duniawi, Allah
Ahbaar adalah bentuk jamak dari al-Habryang SWT mendahulukan penyebutannya rllJ >tip
artinya adalah orang alim yang benar-benar {;'l''
mendalami bidang keilmuannya.l66 Kemudian Allah SWT menuturkan ke-
Para ulama yang saleh merupakan para inginan dan ambisi terhadap kemanfaatan
saksi, pengawas, dan penjaga Kitabullah, yang duniawi.
menjaga dan melindunginya dari pengubahan fanganlah kalian menukar ayat-ayat-Ku dan
dan pendistorsian, serta para saksi yang mem- hukum-hukum-Ku dengan suatu kemanfaatan
berikan kesaksian bahwa Kitabullah adalah duniawi yang sangat remeh yang kalian peroleh
benar-benar haq berasal dari sisi Allah SWT. dari orang-orang, berupa suap, ambisi terhadap
Mereka adalah semisal Abdullah bin Salam kekayaan, kedudukan, kepemimpinan palsu
yang memberikan kesaksian dan testimoni dan semu, atau keinginan meraih dukungan dan
tentang hukuman rajam dalam kitab Taurat, simpati orang-orang. Kesenangan dunia adalah
tentang adanya usaha sistematis dalam me- sedikit. Suap yang kalian peroleh merupakan
nyembunyikan keterangan Taurat tentang Nabi harta haram yang tidak berkah dan tidak akan
Muhammad saw. dan berita gembira tentang bertahan lama. f anganlah kalian membuang dan
kedatangan beliau. menyia-nyiakan agama dan pahala yang kekal
Kemudian Allah SWT berfirman yang di- dengan menggantinya dengan kesenangan
tujukan kepada para pemuka kaum Yahudi dunia yang remeh dan sedikit. Bagaimana bisa
yang hidup pada masa wahyu Al-Qur'an, yang kalian lebih memilih untuk mengambil yang
mereka menyembunyikan, mengubah, ke- sedikit dan fana dengan meninggalkan yang
benaran, setelah terlebih dahulu Allah SWT banyak dan kekal?
menegakkan para saksi dari kalangan mereka Setiap orang yang tidak menerapkan
sendiri. hukum dengan berdasarkan apa yang di-
fika memang demikian adanya, janganlah turunkan Allah SWT., seperti mengganti
kamu sekalian takutkepada manusiawahai para hukuman rajam dengan hukuman dera dan
pemuka agama Yahudi yang hidup pada masa at-Tahmiim (mencoreng-coreng muka orang
Nabi Muhammad saw. sehingga menyebabkan yang dihukum), menyembunyikan keterangan
kalian menyembunyikan kebenaran berupa tentang Nabi Muhammad saw serta men-
keterangan tentang Nabi Muhammad saw. takwili, dan menginterpretasikannya dalam
dan berita gembira kedatangan beliau karena konteks pengertian bahwa yang dimaksudkan
demi menginginkan keuntungan duniawi yang bukanlah beliau, juga seperti aturan diskri-
bersifat sementara. Takutlah kamu sekalian minatif yang menerapkan diyat penuh untuk
kepadaAllah SWT. fanganlah kalian melakukan sebagian korban pembunuhan dan separuh
pendistorsian terhadap Kitab-Ku karena takut diyat bagi sebagian korban pembunuhan yang
lain, serta tindakan tidak memberlakukan
hukum qishash, mereka adalah orang-orang
t66 Tafsir ath-Thabari, 6 / L61. kafir yang menutup-nutupi kebenaran, yang
hFSIRAL-MUNIRIIIID 3 surahat-Maa'tdah
$,ll$dffiBlxfttri
zalim dan fasik yang keluar dari rel dan ba- lisannya bahwa itu adalah hukum Allah SWT
tasan-batasan Allah SWT. Itu semua adalah hanya saja ia mengambil langkah yang tidak
sifat-sifat mereka. sesuai dengan itu, ia tetap dianggap sebagai
Allah SWT menyebut mereka dengan se- orang yang menetapkan apa yang diturunkan
butanangkuh dan keras kepala dalam kekafiran Allah SWT. Namun pada waktu yang sama ia
ketika mereka menzalimi ayat-ayat Allah SWT adalah orang yang meninggalkannya, sehingga
dengan menghina dan meremehkannya serta ia tidak mesti masuk ke dalam cakupan ayat
bersikap membangkang dengan menerapkan ini. Kemudian ar-Razi mengatakan, "Dan ini
hukum lain selain hukum-hukum Allah SWT. adalah jawaban yang bena4, wallaahu a'lamr'16s
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa label Kesimpulannya adalah pengkafiran bagi
orang-orang kafia orang-orang zalim dan, orang yang menghalalkan pemberlakuan
orang-orang fasi( dalam ayat ini semuanya hukum dengan selain apa yang diturunkan
adalah label yang ditujukan kepada Ahlul Allah SWT, mengingkari hukum Allah SWT
Kitab. Oleh karena itu, hal ini merupakan dengan hati dan lisannya. Orang yang seperti
sebuah ancaman sangat keras yang bertujuan ini jelas orang kafir. Adapun orang yang tidak
mengecam dan mengancam kaum yahudi menerapkan apa yang diturunkan Allah SWt
yang melakukan pendistorsian terhadap kitab ia adalah orang yang keliru dan berdosa, cero-
Taurat menyangkut hukuman bagi pelaku boh, teledol dan fasik. Ia dikenai hukuman atas
perzinaan yang berstatus muhshan dan hu- sikapnya yang setuju terhadap aturan hukum
kuman qishash bagi pelaku pembunuhan yang tidak sesuai dengan apa yang diturunkan
aniaya. Disebabkan perbuatan itu, mereka Allah SWT.
pun menjadi orang-orang yang kafir dan tidak Tatkala kaum Yahudi menerapkan aturan
beriman, baik kepada Nabi Musa, Taurat, bahwa diyat orang dari Bani Nadhir lebih tinggi
maupun kepada Nabi Muhammad saw.. daripada diyat orang dari Bani Quraizhah,
Ibnu |arir ath-Thabari meriwayatkan dari serta melarang penerapan qishash sehingga
Abu Shalih, ia berkata, "Tiga ayat dalam surah dengan begitu berarti mereka melanggar
al - iji
€x. p :; ;ydan s eterus nya
Maa' i dah, fint 6. hukum Taurat dan putusan hukum Rasulullah
sama sekali tidak menyangkut orang Islam, saw. ketika mereka bertanya kepada beliau,
tetapi ayat-ayat itu adalah menyangkut orang- turunlah ayat ini untuk menerangkan pem-
orang kafir.167 berlakuan hukum qishash.
Ar-Razi menuturkan bahwa pandangan Kami menetapkan dan mewajibkan da-
di atas lemah. Alasannya karena yang diper- lam kiab Taurat hukum kesetimpalan dan
hitungkan adalah keumuman redaksi, bukan kesepadanan dalam qishash. Orang yang mem-
kekhususan sebab. Kemudian ar-Razi mengutip bunuh, dihukum dengan hukuman bunuh. Orang
keterangan dari Ikrimah, bahwa ayat;SX- ? ;/,tY yang memecahkan mata orang lain dihukum
4},r
jiiQ sesungguhnya mencakup orang yang dengan hukuman matanya dipecahkan. Orang
mengingkari dengan hatinya dan menolak yang memotong hidung orang lain dihukum
dengan lisannya. Adapun orangyang mengakui dengan hukuman hidungnya dipotong. Orang
dengan hatinya bahwa itu adalah hukum Allah yang memotong telinga orang lain dihukum
SWI menyatakan dan mengikrarkan dengan dengan hukuman potong telinga. Orang yang
kesyirikan dan paganisme. Injil, sebagaimana menyangkut umat pemilik Taurat {'* & g ;Y.
Al-Qur'an, membenarkan kitab Taurat. Allah Maksud dan tujuan dari perintah mengamalkan
SWT menjadikan Injil sebagai penunjuk dan dan menerapkan apa yang terkandung dalam
pemberi pengajaran untuk orang-orang yang Injil setelah turunnya Al-Qur'an adalah men-
bertakwa. Karena orang-orang bertakwa yang cegah dan melarang mereka dari tindakan
bisa mengambil manfaat dari Injil. melakukan pendistorsian dan pengubahan
Ada hal yang perlu diperhatikan di sini, terhadap apa yang terkandung dalam Injil, se-
bahwa pengulangan kalimat (i.t ; a. G:';t\ bagaimana tindakan yang dilakukan oleh kaum
adalah untuk dua pengertian yang berbeda. Yahudi dengan menyembunyikan hukum-hukum
Pertama, al-Masih putra Maryam membenar- Taurat.
kan dan mengonfirmasi Taurat. Yang kedua, Barangsiapa yang tidak menerapkan
bahwa Injil membenarkan Taurat. hukum-hukum dengan berdasarkan apa
Adapun penyebutan kata {.s.r^} secara yang diturunkan Allah SWT mereka adalah
berulang di sini, pertama maksudnya adalah orang-orang fasih yaitu orang-orang yang
keterangan tentang hukum-hukum, syari'at- membangkang serta keluar dari rel hukum
syari'at dan pentaklifan-pentaklifan. Yang dan syari'at Allah SWT.
kedua maksudnya adalah Injil menunjukkan Label orang-orang kafir, orang-orang
dengan j elas tentang kenabian Nabi Muhammad zalim, dan orang-orang fasi[ apakah ketiga
saw, sehingga, Injil menjadi sebab orang-orang sifat atau label ini adalah satu dan sama
bisa mendapat petunjuk kepada risalah Islam. maksudnya ataukah berbeda. Ada sementara
Sebab Injil berisikan berita gembira tentang kalangan yang menjadikan ketiga label ini
kedatangan Muhammad saw., sang nabi terakhir untuk satu objek. Sementara lbnu Abbas
yang merupal<an Barqilifh agung fistilah dalam mengkhususkan ketiganya hanya untuk Ahlul
agama Kristen yang berarti The Holy Ghost, Kitab (Yahudi dan Nasrani). Namun yang lebih
The HoIy Spirit). Adapun l<ata wa nuran (dan
cahaya) maksudnya adalah keterangan tentang
tauhid, kenabian dan hari Kiamat, t7 0 Tafsir ar-Razi, t2 /9.
Tlfl\ll-YYfllllllP ? ,r**,, {?]4 b.ilr,, * 'I"n"'r""'u,n
utama adalah barangsiapa yang menolak dan untuk beriman kepada Al-Qur'an, kepada
mengingkari hukum Allah SWT ia adalah kafir. Nabi Muhammad saw. dan kepada risalah
Adapun orang yang tidak menerapkan hukum beliau yang menjadi pemungkas risalah
Allah SWT, tetapi ia mengakui tetapi tidak langit.
melaksanakannya, ia adalah orang zalim yang 4. Pemberlakuan hukum qishash sebagai-
fasik. mana terkukuhkan dalam syari'at Nabi
Musa, juga terkukuhkan dan ditetapkan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum dalam syari'at Nabi Muhammad saw. Imam
Ayat-ayat di atas menunjukkan beberapa Abu Hanifah dan Imam asy-Syafi'i me-
hal sebagai berikut. ngatakan jika ada seseorang melakukan
1. Taurat yang asli dan orisinil, di dalamnya tindak pidana kekerasan fisik berupa
terkandung petunjuk dan cahaya bagi perlukaan, atau memotong telinga atau
orang-orang Yahudi. Dengan berdasarkan tangan, kemudian ia membunuh si korban,
Taurat, para nabi [maksudnya para nabi ia dihukum dengan bentuk yang sama
Bani Isra'il), para rabbani dan al-Ahbaar, seperti yang ia perbuat terhadap si korban,
menerapkan hukum. Para rabbani adalah karena Allah SWT berfirman W. * *tb
para ulama yang mengatur kehidupan (.f! ,:r'; qau.,;a,.ii. Apa yang dihilangkan
manusia dan mengurusi mereka dengan oleh si pelaku dari diri si korban, itu juga
berdasarkan ilmu. Sedangkan al-Ahbaar harus dihilangkan dari diri si pelaku, dan
adalah para ulama yang sangat mendalam apa yang ia perbuat terhadap si korban, ia
keilmuannya tentang suatu hal baik pe- juga harus diperlakukan dengan perbuatan
mahaman maupun pengalaman dan ke- yang sama seperti yang ia perbuat ter-
ahliannya, serta menjelaskannya kepada hadap diri si korban (qishash, yaitu meng-
orang-orang dengan penjelasan yang baik. hukum pelaku dengan perbuatan yang
2. Injil yang asli dan orisinal, di dalamnya sama seperti yang diperbuatnya terhadap
terkandung petunjuk dan cahaya, mem- korban). Sementara itu, ulama Malikiyyah
benarkan Taurat, serta petunjuk, nasihat mengatakan jika maksud dan tujuan si
dan pengajaran bagi orang-orang yang pelaku adalah memang ingin memutilasi si
bertakwa. korban, ia dihukum dengan tindakan yang
3. Maksud dan tujuan dari penyebutan sama seperti yang ia perbuat terhadap
Taurat dan Injil dengan nada pujian dan si korban. Namun jika perlukaan atau
sanjungan adalah untuk mencegah kaum pemotongan anggota tubuh terjadi di
Yahudi dan Nasrani dari tindakan me- tengah-tengah aksi pembunuhan yang
lakukan pendistorsian dan pengubahan, dilakukan, atau dengan kata lain, hal itu
memperingatkan terhadap sikap teledor terjadi sebagai efek dari aksi pembunuhan
terhadap hukum-hukum yang dikukuhkan yang dilakukan, ia hanya dihukum dihunus
di dalam Taurat dan Injil. fuga sekaligus dengan pedang.
untuk menegaskan bahwa Taurat dan Injil 5. Mayoritas ulama, selain ulama Syafi'iyyah
memiliki titik temu dengan Al-Qur'an da- menjadikan ayat()): ti1) se-
lam aspek ajaran-ajaran pokok dan hukum-
"iVitrlr$ji
bagai landasan dalil bahwa syari'at umat
hukum dasar sehingga hal ini merupakan sebelum kita juga berlaku mengikat bagi
salah satu faktor yang mengharuskan kita, kecuali jika ada dalil yang menunjuk-
s""htl'M'"'ld"h -'.
,*,llti , -#--\545 "il.irii.,
ThFSIRAI-MUNIR)IIID
- 3
-
kan bahwa syari'at itu telah dinasakh. kesanggupan yang dimungkinkan. Dalam
Karena dalam ayat ini, Allah SWT ber- sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
firman 43rt qt} yang maksudnya ada- Ahmad, Muslim dan Tirmidzi dari Abu
"r;
lah di dalamnya ada keterangan tentang Hurairah, Rasulullah saw. bersabda,
pokok-pokok syari'at dan turunan atau '. t /o t
ffi,6a}.qiraa,aatparaimamyanglain.
t:. l,.x
"Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al- \ufdf
Ibnu Amir membaca 1jr4;.
Qurhn) kepadamu (Muhammad) dengan mem-
bawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab
yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, l'raab
maka putuskanlah perkara mereka menurut apa
yang diturunkan Allah dan janganlah engkau 4y +#' ..' q i.';. ; u! dJ;y rata
mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan {dJ,-} dan {u-i.:j} dibaca nashab sebagai haal
dari kata {*r,fr'} yang pertama.
kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk
setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan
(ar.1;t t; ii -( ,9tj} Kalimat inidi:athaf-
dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki,
kan kepada kalimat (ii,, -'<j' ;ai1 ulji;y. fira-
niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), kira asalnya berbunyi (.:i-i # :\i';ju,1n;,r.
tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap ka- 4arq,- tiy Kalimat ini berkedudukan i'rab
runia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka nashab sebagai badal dari dhamir {.,} yang
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya terdapat pada kalimat, {$lid'r}. Kira-kira
kepada Allah kamu semua kembali, lalu di- asalnya adalah 4!';i ii'.,i;t ry. Ini adalah masuk
beritahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang kategori badal isytimaal. Bisa juga kalimat,ii)
dahulu kamu perselisihkan, dan hendaklah engkau {r#; dijadikan sebagai maf'uul li ajlihi.
memutuskan perkara di antara mereka menurut
4l'bti q6t i W'"t:Y Kalimat, ini di-' athaf-
apa yang diturunkan Allah, dan janganlah engkau kan kepada kalimat, ,1;+. #r.:t itr i; rjl i;dh
mengikuti keinginan mereka. Dan waspadalah
terhadap mereka, jangan sampai mereka mem-
{&ri Homzah kata {i1} di sini dibaia kasrah,
karena khabar-nya diberi huruf lam, $,trz.a\.
perdayakan engkau terhadap sebagian apa yang Ini seperti ayat pertama surah al-Munaafiquun,
telah diturunkan Allah kepadamu. lika mereka f eyAx.'irl it i.;i ey|'i;tjo trattrlr"r r!1y
berpaling (dari hukum yang telah diturunkan rl '6;tJ;sr "01,'#.'it; niam ayat ini, semua
Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya
(ij:<j
huruf hamzah pada kata (it} diUaca kasrah
Allah berkehendak menimpakan musibah kepada
karena khabarnya diberi lom. Karena lam di sini
mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka.
aslinya adalah masuk pada kata yang menjadi
Dan sungguh, kebanyakan manusia adalah orang-
perrnulaan kalimat sehinggay''il yang terdapat
orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliah yang
mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih
sebelum kata {i1} di-ta'liiq sehingga tidak bisa
baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang memberikan efek kerja secara redalisional, te-
yang meyakini (agamanya)i" (al-Maa'idah: 48- tapi tetap memiliki efek kerja secara makna.
s0)
Balaa$hah menjadikan kalian para anggota satu umat,
{?,;r' t$"b bersegeralah kamu sekalian yakni satu agama yang tidak ada perbedaan di
mengerjakan kebaikan-kebaikan. Di sini ter- dalamnya. (ddi u e €3\) , ty tetapi Allah
dapat isti'aarah, yaitu menyerupakan me- SWT hendak menguji kalian tentang apa yang
reka dengan orang-orang yang berada di atas telah Dia tetapkan dan berlakukan terhadap
punggung kuda ketika melakukan perlom- kalian berupa syari'at-syari'at yang berbeda
baan pacuan kuda. Karena setiap peserta per- sesuai dengan setiap masa atau zaman. Supaya
lombaan berupaya untuk mendahului peserta terlihat apakah kalian menjalankan syari'at,
lainnya untuk sampai ke garis finis atau tujuan tunduh patuh dan meyakini bahwa syari'at itu
yang dimaksudkan. sejatinya adalah kemashlahatan yang tentunya
(irl }ljir #(.5iy Ini adalah kalimat per- berbeda-beda menurut situasi, kondisi, dan
tanyaan yang mengandung makna atau nada waktu, serta mengakui dan menyadari bahwa
pengingkaran (istifhaam inkaariy), atau de- sesungguhnya dengan perbedaan syari'at-
ngan kata lain pengingkaran yang diungkap- syari'at itu, Allah SWT tidak menginginkan
kan dengan bahasa pertanyaan. melainkan apa yang memang sesuai dengan
hikmah dan kebijaksanaan, ataukah kalian
Mufrcdaat Lu$hawWah mengikuti kesyubhatan-kesyubhatan dan te-
ledor dalam mengamalkan dan menjalankan
{yL.|-r, y} Kata ini meskipun berbentuk
syari'at itu?
mufrad atau tunggal, namun makna yang
dimaksudkan adalah jamak al-Kutub. 4:tpt t#i$ maka cepat-cepat dan ber-
segeralah kamu sekalian kepada kebaikan-
4* +$tb menjadi pengawas, pengontrol, kebaikan. 4V &, r,' JIF hanya kepada
dan penjaga kitab-kitab terdahulu, serta men-
jadi saksi terhadapnya sekaligus menjadi saksi Allah SWT tempat kembali kalian semuanya.
untuknya mengenai keabsahannya.
Ini adalah permulaan kalimat baru yang me-
ngandung makna yang menjelaskan alasan
{.-{ .(i,;} maka putuskanlah perkara di harus bersegera kepada kebaikan.
antara Ahlul Kitab ketika mereka melaporkan-
nya kepada kamu untuk meminta putusan 4:,# y # a 6iiy lalu Allah swr
hukum. (;-;lt !s,; *y dengan berlaku me- memberitakan kepada kalian tentang perkara
":
lenceng dari kebenaran yang telah datang agama yang sebelumnya kalian perselisihkan,
kepadamu. dan Dia membalasi masing-masing dari kalian
,.,-' atas amal perbuatannya.
{in} masing-masing dari kalian wahai
para umat. {iJ# ri} supaya mereka tidak menye-
(7;) syari'at, yaitu apa yang disyari'atkan satkan dan membelokkan kamu dari kebena-
Allah SWT untuk para hamba-Nya berupa ran ke arah kebatilan.
agama, sistem, aturan dan hukum-hukumnya. flti'j oyb jika mereka berpaling dari hu-
kum yang diturunkan dan menginginkan yang
{LlEr} jalan yang terang yang ditempuh
manusia dalam beragama. Ada keterangan lainnya.
menyebutkan, bahwa ini menjadi dalil bahwa
"i'it +i.r;t.5irip
$&r.;i 4#. ketahuilah,
kita kaum Muslimin tidak beribadah dengan sesungguhnya Allah SWT hendak menghukum
syari'at umat-umat sebelum kita. mereka di dunia, disebabkan oleh dosa ke-
{ii-r; i:t 5r*l} menjadikan kalian umat berpalingan dari hukum Allah SWT dan meng-
yang satu yang memiliki satu syari'at. Atau inginkan yang lainnya. Di sini sebagian dosa
mereka diletakkan pada posisi dosa tersebut, juga akan mengikuti langkah kami dan mereka
dan yang dimaksudkan adalah bahwa mereka tidak mengambil langkah yang berseberangan
memiliki dosa yang menumpuk yang banyak dengan langkah kami, bahwa telah terjadi
jumlahnya, bahwa dosa ini [berpaling dari perseteruan antara kami dengan kaum kami.
hukum Allah SWT dan menginginkan yang Kami ingin mengajak mereka untuk meminta
lainnya) meskipun sangat besar; itu hanya baru putusan hukum kepadamu dan jika kamu
sebagian dan salah satu dari dosa-dosa mereka. bersedia untuk memberikan putusan hukum
Penyebutan dosa di sini yang menggunakan yang memihak kami dan merugikan mereka,
bentuk kata yang tidak spesifik yaitu "sebagian kami akan beriman kepadamu." Namun Nabi
dosa" adalah bertujuan untuk memberikan Muhammad saw. menolak bujukan dan ke-
pengertian betapa besarnya dosa berpaling mauan mereka itu, dan Allah SWT pun
dari hukum Allah SWT dan betapa mereka menurunkan ayat 49-50 surah al-Maa'idah ini.
begitu berlebihan dalam melakukannya. Menyangkut ayat 4,3i-Utst.g;iX ada dua
(i,;,,,rjF orang-orang yang membangkang versi sebagaimana yang dikatakan oleh az-
dan melampaui batas dalam kekafiran. Arti- Zamakhsyari,
nya perbuatan berpaling dari hukum Allah 1. Bani Quraizhah dan Bani An-Nadhir me-
SWT merupakan bentuk pembangkangan minta kepada beliau supaya memberi-
yang sangat besar dan bentuk kekufuran yang kan putusan seperti putusan masyarakat
begitu berlebihan. {i,,i} yang mereka ingin- jahiliyyah, yaitu berupa aturan diskri-
kan dan kehendaki dari sikap kepalsuan dan minatif yang membeda-bedakan antara
kecondongan ketika mereka berpaling. korban pembunuhan satu dengan korban
{ti; rjr}Huruf /am di sini adalah pembunuhan yang lain. Diriwayatkan
lam bayadniyyah [yang berfungsi untuk bahwa Rasulullah saw. berkata, "Para kor-
menjelaskan) yaitu bahwa perkataan dan per- ban tindak pembunuhan posisinya adalah
tanyaan ini ditujukan kepada orang-orang sama." Lalu Bani an-Nadhir berkata, "Kami
yang yakin. Mereka itulah orang-orang yang tidak terima putusan dan aturan itu." Lalu
meyakini bahwa tidak ada yang lebih adil dari turunlah ayat ini.
Allah SWT dan tidak ada hukum yang lebih 2. Ayat ini merupakan cemoohan terhadap
baik dari hukum Allah SWT. kaum Yahudi karena mereka adalah orang-
orang Ahlul Kitab dan ahli ilmu, tetapi
Sebab Turunnya Ayat mereka justru menghendaki hukum dan
aturan jahiliyyah yang hanya berdasarkan
Ibnu Ishaq meriwayatkan dari lbnu Abbas,
hawa nafsu dan kebodohan semata tanpa
ia berkata, "Ka'b bin Usaid, Abdullah bin Shuriya
dan Syas bin Qais, mereka bertiga berkata, bersumber dari suatu kitab dan tanpa
"Mari kita pergi menemui Muhammad, siapa memiliki dasar wahyu dari Allah SWT.
tahu barangkali kita bisa memalingkan dirinya Diriwayatkan dari Hasan bahwa ayat ini
dari agamanya." Mereka pun datang menemui bersifat umum menyangkut setiap orang yang
Nabi Muhammad saw. dan berkata, "Wahai menghendaki selain hukum Allah SWT. Hukum
Muhammad, kamu telah mengetahui bahwa ada dua. Pertama, hukum yang berdasarkan
kami ini adalah para ulama kaum Yahudi, ilmu, ini adalah hukum Allah SWT. Kedua,
orang-orang terhormat dan para pemuka me- hukum yang berdasarkan kebodohan, ini ada-
reka. fika kami mengikutimu, kaum Yahudi lah hukum setan.
Thawus ditanya tentang seorang laki-laki itu akan turun dari sisi Allah SWT kepada
yang bersikap diskriminatif terhadap anak- seorang hamba dan Rasul-Nya, Muhammad
anaknya dengan lebih mengutamakan se- saw.. Kitab-kitab itu berasal dari sisi Allah
bagian anaknya atas sebagian anaknya yang SWT, bahwa Musa dan Isa adalah dua rasul
lain. Thawus pun membaca ayat ini. dari sisi-Nya, dan mereka berdua sama sekali
tidak membuat-buat kebohongan atas nama
Keserasian Antar Ayat
Allah SWT. Akan tetapi kalian dan leluhur
kalian telah melakukan pendistorsian dan
Setelah Allah SWT menuturkan Taurat
kalian melupakan banyak hal dari apa yang
yang Dia turunkan kepada Kaliimullah, Musa,
telah diberikan kepada kalian.
dan Injil yang Dia turunkan kepada Kalimat-
Al-Qur'an juga datang sebagai hakim atas
Nya Isa, menuturkan apa yang terdapat dalam
kitab-kitab sebelumnya, sebagai saksi terhadap
kedua kitab itu berupa petunjuk dan cahaya,
kitab-kitab itu tentang apa yang diturunkan di
serta memerintahkan untuk mengikuti kedua
dalamnya, sebagai saksi yang mengukuhkan
kitab itu di saat kedua kitab itu memang
keabsahan kitab-kitab tersebut yang masih
masih diizinkan untuk diikuti, Allah SWT me-
asli dan orisinil, menjelaskan hakikat perkara
mulai pembicaraan tentang Al-Qur'an yang
kitab-kitab itu, serta membeberkan apa yang
diturunkan-Nya kepada hamba dan Rasul-
dialami oleh kitab-kitab itu berupa kondisi
Nya yang mulia, menjelaskan posisi dan
dilupakan, didistorsi, diubah, dan diganti.
kedudukan Al-Qur'an terhadap kitab-kitab
Ibnu Abbas, Ibnu furaij, dan yang lainnya
terdahulu sebelum Al-Qur'an, bahwa hikmah
mengatakan ayat 4* !i-.t\ maksudnya ada-
menghendaki keragaman syari'at dan manhaj
lah Al-Qur'an adalah kitab yang dipercayai dan
untuk menunjuki manusia sesuai dengan
diamanahi kitab-kitab sebelumnya. Dalam hal
kondisi, keadaan, dan zaman.
ketika Ahlul Kitab mengabarkan kepada kita
tentang suatu perkara dalam kitab mereka.
Tafsir dan Penjelasan fika itu sesuai dengan Al-Qur'an, apa yang
Kami turunkan kepadamu wahai Nabi mereka kabarkan itu berarti benar. Namun
yang mulia, kitab suci Al-Qur'an yang de- jika tidah berarti mereka berbohong.172
ngannya Kami sempurnakan agama. Al- fika seperti itu keadaan dan kedudukan
Qur'an datang dengan membawa yang haq Al-Qur'an, wahai kamu Muhammad dan wahai
dan kebenaran yang tiada keraguan ter- setiap hakim, berlakukanlah hukum di antara
hadapnya bahwa Al-Qur'an adalah benar- Ahlul Kitab dan manusia semuanya, menurut
benar berasal dari sisi Allah SWT, hukum-hukum aturan yang diturunkan Allah
"Aang) tidak akan didatangi oleh kebatilan SWT kepadamu dalam Al-Qur'an, bukan
baik dari depan maupun dari belakang (pada
menurut apa yang diturunkan-Nya kepada
mereka, karena syari'atmu menasakh syari'at
masa lalu danyang akan datang)." (Fushshilat:
mereka.
42)
Berlakukanlah hukum menurut apa yang
Al-Qur'an membenarkan dan mengukuh- terdapat dalam Al-Kitab yang agung ini (Al-
kan kitab-kitab sebelumnya semisal Taurat
Qur'an) dan menuruthukum para nabi sebelum
dan Injil, yang kitab-kitab itu mengandung
keterangan yang menyebutkan dan memuji
Al-Qur'an serta keterangan bahwa Al-Qur'an 17 2 Tafsir ath-Thabari, 6 / 17 2.
kamu yang memang masih dikukuhkan oleh melaksanakan dan mengamalkannya, bukan
Al-Qur'an kepadamu dan tidak dinasakh dalam apa yang terdapat dalam kitab mereka.
syari'atmu. fanganlah kamu mengikuti hawa Sementara itu, orang yang dituntut dan
nafsu mereka, yakni pandangan dan pendapat- ditaklif untuk melaksanakan dan mengamalkan
pendapat yang mereka adopsi yang karenanya apa yang terdapat dalam kitab itu tidak lain
mereka meninggalkan apa yang diturunkan adalah orang-orang yang telah lalu sebelum
Allah SWT kepada para rasul-Nya. fanganlah adanya penasakhan. Ayat ini -sebagaimana
kamu berpaling dan berbelok dari kebenaran yang dikatakan oleh sekelompok ulama tafsir-
yang diperintahkan Allah SWT kepadamu, ditujukan kepada manusia seluruhnya, baik
beralih kepada hawa nafsu orang-orang yang masih ada maupun mereka yang telah
tolol yang menyedihkan itu serta apa yang lalu. Namun di sini digunakan bentuk kalimat
mereka perbuat berupa pendistorsian dan orang kedua (khithoab) dengan menggunakan
pengubahan terhadap hukum rajam, hukum kata {#(i,} [di antara kamu sekalian) sebagai
qishash, berita gembira tentang kedatangan bentuk at-Taghliib.
Nabi Muhammad saw dan yang lainnya. Kami meletakkan untuk tiap-tiap umat,
Kemudian Allah SWT berfirman dengan sebuah syari'at dan jalan yang terang yang
permulaan kalimat baru. Untuk tiap-tiap khusus untuk masing-masing umat, dan ma-
umat yang ada, masing-masing Kami berikan sing-masing umat tidak melampaui syari'at-
syari'at yang Kami mewajibkan mereka nya masing-masing. Umat yang ada pada
untuk menegakkan hukum-hukumnya, serta masa pengutusan Nabi Musa sampai masa
sebuah jalan yang terang dan jelas yang pengutusan Nabi Isa, syari'at mereka adalah
Kami haruskan mereka untuk menapakinya, apa yang terdapat dalam Taurat. Umat yang
sesuai dengan kondisi dan keadaan masing- ada pada masa mulai dari pengutusan Nabi
masing masyarakat, tabiat dan karakteristik Isa sampai pengutusan Nabi Muhammad saw,
mereka, potensi yang mereka miliki, serta syari'at mereka adalah apa yang ada dalam Injil.
perkembangan dan perubahan zaman yang Seluruh umat di muka bumi pada masa mulai
dari pengutusan Nabi Muhammad saw. sampai
ada. Namun, semua syari'at itu memiliki titik
hari Kiamat, syari'at mereka satu-satunya yang
temu pada aspek ajaran-ajaran pokok agama,
diterima di sisi Allah SWT adalah apa yang
yaitu mengesakan Allah SWT. dan hanya
terdapat dalam Al-Qur'an.
menyembah kepada-Nya semata, serta pada
Karena itu, berimanlah kamu sekalian
aspek prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai
kepada Al-Qur'an dan amalkanlah apa yang
keutamaan.
terkandung di dalamnya.173 Nabi Muhammad
Mengenai ayat [a;V $:a U ;1y, at-etusi
saw. adalah penutup para nabi, beliau adalah
berkomentar sebagai berikut. Ini adalah per-
Rasul kepada umat manusia seluruhnya.
mulaan kalimat baru yang bertujuan untuk
Syari'at beliau adalah syari'at paling sempurna
mendorong Ahlul Kitab yang hidup pada
dan paling lengkap, Al-Qur'an beliau adalah
masa Nabi Muhammad saw. supaya mereka
al-Kitab satu-satunya yang masih tersisa
tunduk patuh kepada putusan hukum beliau
untuk umat manusia tanpa ada pengubahan,
yang berdasarkan pada kebenaran yang penggantian dan distorsi. Al-Kitab satu-satunya
diturunkan Allah SWT kepada beliau. Hal
itu adalah dengan cara menjelaskan bahwa
kebenaran itulah yang mereka dituntut untuk 17 3 Tafsir al-Alusi, 6 / 153.
yang permanen dan pasti kebenarannya de- supaya bergegas dan bersegera kepada ke-
ngan kepastian yang bersifat yakin tanpa ada baikan-kebaikan. Bersegeralah kamu sekalian
keraguan terhadapnya sedikit pun. kepada kebaikan-kebaikan, berlomba-lombalah
Asy -Sy ir' ahatau syari'at secara terminologi kamu sekalian menuju ketaatan, berkompetisi-
adalah hukum-hukum praktis yang berbeda- lah kamu sekalian dalam menaati Allah SWT
beda antara rasul satu dengan rasul lainnya dan mengikuti syari'at-Nya yang Dia jadikan
dan hukum-hukum yang datang berikutnya sebagai penasakh syari'at sebelumnya. Per-
menasakh hukum-hukum sebelumnya. Se- cayalah kamu sekalian dengan kepercayaan
dangkan ad-Diin [agama) adalah prinsip-prin- yang bersifat yakin, kepada kitab-Nya, Al-
sip dasar dan pokok yang tetap dan permanen, Qur'an yang merupakan kitab terakhir yang
tidak berubah dan tidak berbeda antara nabi diturunkan-Nya. Semua itu demi kebaikan dan
kemashlahatan kalian sendiri, juga demi untuk
satu dengan nabi yang lain.
menggapai keutamaan dan ridha llahi. Karena
Kemudian Allah SWT berfirman kepada
hanya kepada Allah SWT. lah, tempat kembali
semua umat yang ada dan menginformasikan
kamu sekalian wahai umat manusia pada hari
Kuasa-Nya yang luar biasa, bahwa seandainya
Kiamat.
Allah SWT berkehendak bisa saja Dia men-
Lalu, Allah SWT pun akan mengabarkan
jadikan manusia seluruhnya di atas satu agama
kepada kalian tentang kebenaran yang se-
dan satu syari'at, tanpa ada suatu apa pun dari
belumnya kalian perselisihkan,lalu Allah SWT
syari'at itu yang dinasakh. Akan tetapi, Allah
pun membalas orang-orang yang benar karena
SWT meletakkan untuk setiap rasul sebuah
kebenaran mereka, serta mengadzab orang-
syari'at secara tersendiri karena satu syari'at
orang kafir yang mengingkari, mendustakan
tidak sesuai dan cocok untuk setiap masa dan
dan tidak memercayai kebenaran, yang ber-
bangsa karena perbedaan dan keterpautan paling dan berbelok dari kebenaran menuju
pada aspek kemajuan dan kematangan akal
kepada yang lainnya tanpa dasar dalil.
pikiran antara manusia pada suatu masa ter-
Kemudian Allah SWT mempertegas perin-
tentu di tempat tertentu dengan manusia pada
tah untuk menerapkan hukum berdasarkan
suatu masa dan tempat yang lain.
apa yang diturunkan Allah SWT.
Kemudian ketika umat manusia sudah Kami mewajibkan kamu untuk menerap-
mulai sepadan dan sejajaq, Allah SWT pun kan hukum berdasarkan apa yang diturunkan
mensyari'atkan untuk mereka satu syari'at, kepadamu. fanganlah kamu mengikuti hawa
Allah SWT juga mengabarkan bahwa tujuan nafsu orang-orang yang membangkang dan
dari pensyari'atan syari'at-syari'at yang be- keras kepala. Waspada dan berhati-hatilah
ragam dan berbeda-beda adalah unilkmenguji kamu terhadap para musuhmu, kaum Yahudi.
para hamba-Nya menyangkut apa yang di- fangan sampai mereka menyesatkan dan
syari'atkan kepada mereka. Hal itu dilakukan memalingkan kamu dari kebenaran, jangan
supaya bisa terlihat mana hamba yang taat, sampai mereka mengecoh dan memperdaya
lalu Allah SWT pun memberinya pahala, dan kamu dengan memanipulasi kebenaran me-
mana hamba yang membangkang dan berbuat nyangkut berbagai urusan yang mereka berita-
maksiat atau memiliki keinginan kuat untuk kan kepadamu. Karena itu, jangan sampai
melakukan kemaksiatan, lalu Allah SWT pun kamu terpedaya oleh mereka karena mereka
menghukumnya. adalah orang-orang pendusta, kafix, curang,
Kemudian Allah SWT memacu manusia culas dan pengkhianat.
hus'*At-Mu"'ol"'o 3 ,.*,,*6:;;*b*,*r, """n"'-'""'u"n
\_-___
Ayat (rl:ll 'nt iji s 4 ;b maksudnya, dari diskriminatif di antara para korban pem-
semua apa yang diturunkan Allah SWT ke- bunuhan menurut asal-usul kabilah atau suku,
padamu. Sehingga di sini, dan mereka menginginkan untuk ber-tahkiim
\ltr,{"r;} [sebagian)
digunakan untuk makna [<ii; (semua, seluruh). kepada hawa nafsu dan pandangan jahiliyyah,
Ibnul Arabi mengatakan, yang shahih adalah padahal mereka adalah Ahlul Kitab. Pertanyaan
bahwa kata ba'dh dalam ayat ini tetap pada yang mengandung makna pengingkaran dan
makna aslinya, yaitu sebagian dan yang di- kecaman fistifhaam inkaari, pengingkaran
maksudkan adalah hukum rajam. yang diungkapkan dengan bahasa pertanyaan)
fika mereka berpaling dari putusan hu- ditujukan kepada mereka dan orang-orang
kum yang benar yang kamu berlakukan yang seperti mereka.
di antara mereka dan mereka menentang 43rt-4;,lr;t ?*1Y apakah mereka berpaling
syari'at Allah S\I1IX, kamu tidak usah pedulikan dan menolak putusan hukum yang kamu
mereka. Ketahuilah bahwa sesungguhnya tetapkan berdasarkan apa yang diturunkan
hal itu terjadi atas kuasa dan hikmah Allah Allah SWT padahal putusan hukum itu adalah
SWT untuk memalingkan mereka dari pe- benat adil, dan tepat. Kemudian mereka
tunjuk disebabkan oleh dosa-dosa mereka ter- justru menginginkan hukum jahiliyyah yang
dahulu yang menghendaki implikasi mereka sarat dengan kezaliman, ketidak adilan, bias
disesatkan dan dihukum. Allah SWT hendak dan didasari hawa nafsu? Ini merupakan
mengadzab mereka di dunia sebelum di akhirat bentuk kecaman dan sekaligus ungkapan ke-
oleh karena sebagian dosa mereka, yaitu heranan terhadap tingkah laku mereka. fuga,
dosa berupa keberpalingan dari hukum dan pengingkaran dan kecaman terhadap setiap
syari'at Allah SWT serta dari putusan hukum orang yang keluar dari rel-rel hukum Allah
yang kamu tetapkan. Adzab di dunia benar- SWT yang sarat dengan kebaikan dan lebih
benar terwujud dengan dilatarbelakangi oleh memilih selain hukum Allah SWT berupa pan-
sikap pengkhianatan kaum Yahudi sehingga dangan, pendapat dan hawa nafsu, seperti
Rasulullah saw. pun mengusir dan men- aturan hukum yang sarat dengan kesesatan,
deportasi Yahudi Bani Nadhir dari Madinah dan kebodohan, dan ketololan yang diterapkan oleh
membunuh kaum Yahudi Bani Quraizhah. masyarakat jahiliyyah dengan berdasarkan
Adapun untuk sisa dosa-dosa mereka pandangan-pandangan mereka yang bengkok
lainnya yang begitu banyak dan menumpuk, dan hawa nafsu mereka yang tak terkendali.
/:'- ' ,--i ..)
mereka akan dihukum dengan adzab yang (r4; tF il<; )tt ;a u;\ .r!) hukum
sangat menyakitkan di akhirat atas dosa-dosa siapakah /ang lebih baik daripada hukum
tersebut. Sesungguhnya banyak dari manusia Allah SWT bagi orang-orang yang yakin?
adalah orang-orang yang fasi[ yakni orang- Pesan dan pertanyaan dalam ayat ini
orang yang membangkang dalam kekufuran, yang mengandung ungkapan keheranan dan
menentang kebenaran, berpaling dari ke- pengingkaran ditujukan kepada orang-orang
benaran, keluar dari rel-rel syari'at, agama, yang meyakini hakikat agama, tunduk kepada
dan akal. Hal ini mengandung penghibur syari'at Allah SWT serta menyadari dan me-
hati Rasulullah saw. atas sikap mereka yang mahami bahwa tidak ada yang lebih adil
menolak kebenaran yang beliau bawa. daripada Allah SWT dan tidak ada hukum yang
Kemudian Allah SWT mengecam keras lebih baik dari hukum Allah SWT.
kaum Yahudi yang mencoba ingin bersikap Al-Qurthubi menafsirkannya sebagai-
mana berikut. Tidak ada seorang pun yang 2. fika ada orang kafir dzimmi mengajukan
lebih baik hukumnya daripada Allah SWT laporan perkara kepada kita kaum Mus-
(kata hukman di sini dibaca nashab sebagai limin, wajib untuk memprosesnya dan
penjelasan dan tamyiiz) bagi orang-orang memberikan putusan hukum di antara
yang yakin. mereka menyangkut perkara itu dengan
berdasarkan syari'at Islam, bukan dengan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum syari'at terdahulu. Karena Allah SWT ber-
firman, {;,' .tii *, .-,o i<-[]
Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah
hal sebagai berikut.
Ada keterangan menyebutkan, bahwa
ayat ini menasakh pemberian opsi pilihan
L. Di sana terdapat jembatan pertemuan
yang sangat jelas dan gamblang antara
yang terdapat dalam ayat 42 di atas,
Al-Qur'an dan kitab-kitab terdahulu se-
q& .;i;i !; i<-[ !rt; r1y. tni adalah
perti Taurat dan Injil. Kitab-kitab tersebut
pendapat mayoritas ulama. Sementara
disebut sebagai petunjuk dan cahaya. Sisi
itu, ulama Syafi'iyyah mengatakan bahwa
dan aspek yang menjadi titik pertemuan tidak ada kontradiksi di antara kedua ayat
adalah aspek prinsip-prinsip dasar agama
ini (ayat 42 dengan ayat 4B), karena ayat
dan aqidah seperti tauhid atau pengesaan
yang pertama (ayat 42 yang berisikan
Allah dan rubuubiyyah-Nya, penetapan tentang pemberian kebebasan memilih
kenabian dan hari akhir. fuga pada aspek antara bersedia menjadi hakim di antara
prinsip-prinsip dasar hukum-hukum sya- mereka ataukah tidak) untuk orang-orang
ri'at, semisal beribadah kepada Allah kafir mu'aahad, sementara ayat yang kedua
SWT., puasa, shalat dan zakat, serta pada [ayat 48) untuk orang-orang kafir dzimmi.
aspek prinsip-prinsip dasar moral dan 3. Nabi Muhammad saw. dan setiap Muslim
keutamaan, seperti sikap amanah, jujur; dilarang dan diharamkan baginya mene-
pengharaman perbuatan zina, pencurian rapkan hukum tidak berdasarkan apa
dan berbagai bentuk tindak kriminalitas yang telah dijelaskan oleh Allah SWT dari
terhadap harga diri dan martabat. Semua Al-Qur'an berupa keterangan tentang ke-
itu terdapat dalam kitab Taurat dan Injil benaran dan keterangan tentang hukum-
yang asli yang diturunkan kepada Nabi hukum.
Musa dan kepada Nabi Isa. 4. Allah SWT sudah tentu berkuasa untuk
Hanya saja, sekalipun Al-Qur'an me- menyatukan bangsa, umat, dan komuni-
mang datang sebagai kitab yang mem- tas-komunitas manusia yang ada serta
benarkan dan menguatkan kitab-kitab menjadikan mereka di atas satu agama, satu
sebelumnya tersebut pada aspek prinsip- aqidah dan satu syari'at, sehingga mereka
prinsip pokok syari'at dan agama yang semua berada di atas kebenaran. Akan
telah disebutkan. Namun di sisi lain, tetapi, hikmah Ilahiyyah menghendaki
Al-Qur'an juga sekaligus sebagai hakim untuk menjadikan syari'at-syari'at yang
atas kitab-kitab tersebut dan sebagai ada berbeda-beda dan beragam, dengan
tolok ukur bagi apa yang terkandung di tujuan untuk menguji.
dalamnya. Oleh karena itu, suatu hukum 5. Bersegera kepada amal-amal ketaatan,
yang terdapat di dalam kitab-kitab ter- berlomba dalam melakukan kebaikan-ke-
sebut tidak bisa diterapkan jika hukum itu baikan merupakan ciri khas yang menjadi
bertentangan dengan Al-Qur'an. identitas orang-orang yang bertalaua dan
TAFSIRAL-MUNIRIILID 3
saleh. Ayat $:t'itt ,j{;u\ menunjukkan yang kuat dan kaya. Karena itu, Allah SWT
bahwa menyegerakan kewajiban-kewajiban mengingkari dan mengecam tindakan me-
lebih utama daripada mengakhirkan dan reka dalam firman-Nya 4o *'+rat'SXiy.
menundanya. Hal ini sudah tidak diper- Di antara perilaku jahiliyyah adalah
selisihkan lagi dalam konteks ibadah semua- tindakan diskriminatif di antara para
nya, kecuali shalat pada awal waktu. Imam anak dalam hal hibah dan pemberian.
Abu Hanifah berpendapat bahwa yang lebih Oleh karena itu, jika ada orang tua yang
utama adalah mengakhirkannya. Namun bertindak diskriminatif seperti itu di
keumuman ayat ini merupakan dalil yang antara anak-anaknya dalam hal hibah dan
mementahkan pandangannya tersebut. pemberian, hibah dan pemberiannya itu
Dalam ayat ini juga terkandung dalil tidak berlaku efektif dan dibatalkan. Ini
yang menunjukkan bahwa tetap berpuasa adalah pendapat ulama Hanabilah dan
ketika dalam kondisi bepergian jauh ada- ulama Zhahiriyyah. Hal ini berdasarkan
lah lebih utama daripada tidak berpuasa. hadits an-Nu'man yang akan di-takhriij
6. Ayat $t1" ii $;r-r;) mengandung dalil di bagian mendatang, yang menceritakan
bahwa lupa adalah sesuatu yang mungkin bahwa Rasulullah saw. berkata kepada
terjadi pada diri Nabi Muhammad saw. Basyiq, Apakah kamu punya anak lagi
karena dalam ayat ini disebutkan 4:: #;:tiy selain dia?' Ia menjawab, 'Ya.' Lalu Rasu-
dan hal ini tentunya bisa muncul dari lullah saw. berkata lagi kepadanya, Apakah
kondisi lupa bukan dari kesengajaan. kamu juga memberi anak-anakmu yang
7. Sesungguhnya menolak putusan hukum lain seperti yang kamu berikan kepada
Nabi Muhammad saw. dan berpaling dari- anakmu yang ini?' Ia berkata, 'Tidak.'
nya menjadi sebab tertimpa berbagai Lalu Rasulullah saw. pun bersabda, 'fika
bencana di dunia. Allah SWT berfirman begitu, jangan kamu jadikan aku sebagai
dalam ayat 49 menyangkut kaum Yahudi saksi hibahmu ini. Sesungguhnya aku
44;i ,r; &;.. oi'at ni.t:;t *uti'; if). Allah tidak mau bersaksi atas kezaliman dan
mengadzab mereka dalam bentuk diusir, ketidakadilan.' Dalam sebuah riwayat di-
dibunuh, dan diwajibkan membayar jizyah. sebutkan, "Dan sesungguhnya aku tidak
Di sini Allah SWT berfirman 4;*r;! ,fi,Y bersaksi melainkan atas kebenaran."
karena membalas dan menghukum oleh Ulama Hanabilah dan ulama Zhahiriy-
sebab sebagian dosa saja sudah cukup yah mengatakan sesuatu yang zalim, tidak
untuk menimpakan kebinasaan atas me- adil dan tidak benaC adalah sesuatu yang
reka. batil yang tidak boleh. Adapun perkataan
B. Masyarakat Arab pada masa jahiliyyah Rasulullah saw. dalam hadits lain, "Per-
menerapkan hukum diskriminatif dengan saksikanlah hal ini kepada selain akui'
menjadikan hukum bagi orang terhormat bukanlah merupakan bentuk izin untuk
beda dengan hukum bagi orang biasa. menjadi saksi tindakan tidak adil itu, tetapi
Kaum Yahudi juga berbuat hal yang sama itu merupakan bentuk ungkapan teguran
seperti mereka. Mereka hanya menegak- dan larangan. Karena dalam hadits ini,
kan hukuman hadd terhadap orang-orang Rasulullah saw. menyebut tindakan orang
biasa, lemah dan miskin, namun tidak itu sebagai tindakan aniaya dan tidak
mereka tegakkan terhadap orang-orang adil, dan beliau tidak mau menjadi saksi
.ff\. 'fArsrRAL-MuNrRIrrrp
Fe$s;pD+F 3
didalamnya. Sementara tindakan Abu memberi anakku ini seorang budak milikku.'
Bakar ash-Shiddiq tidak bisa dijadikan Lalu Rasulullah saw. bertanya, Apakah kamu
dasar untuk dipertentangkan dengan juga memberi anak-anakmu yang lainnya?' Ia
sabda Rasulullah saw.. Adapun pernyataan berkata, 'Tidak.' Rasulullah saw. pun berkata,
'Jika begitu, maka batalkan dan tarik kembali
bahwa secara prinsip, manusia memiliki
p emb erianmu itu."' (HR an-Nasa'i)
kebebasan men-tasharuf-kan harta benda
miliknya secara mutlah hal ini tidak
Dalam sebuah riwayat disebutkan,
bisa dijadikan argumentasi untuk diper-
tentangkan dengan hadits. Oleh karena itu,
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
q;,l,s e v,u
"lika b egitu, p er saksikanlah p emb erianmu
oleh Bukhari, Muslim, al-Muwaththa', Abu
Dawud, Tirmidzi dan an-Nasa'i dari an- itu kepada selain aku."
Nu'man bin Basyi4, Rasulullah saw, ber- 9. Tidak ada seorang pun yang lebih adil dari
sabda, Allah SWT. dan tidak ada orang yang lebih
t ,1 t I baik hukumnya dari hukum Allah SWT.
F;vii d tlytr ar r,;ir
"
perkembangan yang ada serta apa yang akan Wahai orang-orang yang beriman kepada
dialami oleh beliau dan musuh-musuh beliau. Allah SWT dan Rasul-Nya, janganlah kamu
Kelompok ini sejatinya mereka dalam batin sekalian ber-muwaalaah dengan orang-orang
adalah orang-orang yang memusuhi beliau. Yahudi dan Nasrani, musuh-musuh Islam.
Mereka ini adalah orang-orang munafik. Janganlah kalian menjadikan mereka sebagai
Rasulullah saw. mengambil sikap terhadap patron dan sekutu terhadap orang-orang yang
masing-masing kelompok sesuai dengan beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
apa yang diperintahkan Allah SWT. kepada fanganlah kalian menjadikan mereka teman
beliau. Rasulullah saw pun mengadakan per- karib yang kalian bersikap terbuka kepada
janjian damai dengan kaum Yahudi Madinah mereka dan membuka rahasia-rahasia kalian
dan membuat sebuah piagam perdamaian kepada mereka. fanganlah kalian memercayai
antara beliau dengan mereka. Kaum Yahudi penuh sikap bersahabat dan kasih sayang
itu ada tiga kelompok yang berada di sekitar mereka karena mereka tidak akan bersikap
Madinah; yaitu Yahudi Bani Qainuqal Yahudi tulus kepada kalian. Sebagian mereka itu
Bani Nadhir dan Yahudi Bani Quraizhah. adalah patron bagi sebagian yang lain.
Yahudi Bani Qainuqa'memerangi beliau paska Sesungguhnya orang-orang Yahudi se-
Perang Badar. bagian mereka adalah patron sebagian yang
Kemudian enam bulan setelah itu, Bani lain dan sesungguhnya orang-orang Nasrani
Nadhir juga melanggar dan merusak per- sebagian mereka adalah patron bagi sebagian
janjian yang ada. Kemudian Bani Quraizhah yang lain. Kaum Yahudi telah melanggar dan
juga merusak perjanjian damai yang ada merusak perjanjian-perjanjian mereka. Se-
ketika mereka pergi ke Peperangan Khandaq. muanya bersepakat untuk memusuhi dan
Mereka adalah kaum Yahudi yang paling keras membenci kalian.
permusuhannya terhadap Nabi Muhammad Kemudian Allah SWT mengancam orang
saw. dan beliau memerangi masing-masing dari yang ber-muwaalaah dengan mereka. Barang-
setiap kelompokitu danAllah SWT memberikan siapa yang menjadi patron mereka, menolong
kemenangan kepada beliau atas mereka. mereka, menyokong mereka, membantu me-
Orang-orang Nasrani Arab dan Romawi juga reka atau meminta pertolongan dari mereka,
melancarkan perang kepada Rasulullah saw sejatinya ia adalah bagian dari mereka, dan
sama seperti kaum Yahudi.
seakan-akan ia adalah sama seperti mereka,
bukan bagian dari barisan orang-orang Muk-
Tafsir dan Penjelasan min yang benar dan tulus keimanannya.
Isi ayat-ayat ini adalah Allah SWT me- Inimerupakan bentuk kecaman dan
larang para hamba-Nya yang Mukmin ber- ancaman keras terhadap orang-orang munafik
muwaalaah [menjalin patronase) dengan yang menjalin patronase dan perkawanan
kaum Yahudi dan Nasrani yang mereka ada- akrab dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang
lah para musuh Islam dan kaum Muslimin. berlainan agama. Ber-muwaalaah dengan
Kemudian Allah SWT mengabarkan bahwa- mereka berarti sama seperti meridhai dan
sanya sebagian mereka adalah para wali menyetujui agama mereka. Hal ini meng-
fpatron) sebagian yang lain. Kemudian Allah isyaratkan bahwa berbagai jalinan kerja
SWT mengecam dan mengancam orang yang sama, asosiasi dan persekutuan antara kaum
ber - muw aal aah d.engan mereka. Muslimin dengan non-Muslim untuk kepen-
tingan-kepentingan duniawi tidak dilarang demi kepentingan pribadi mereka, supaya
dalam ayat ini. ketika dalam berbagai kondisi krisis, mereka
Sebab ancaman dan kecaman keras tetap bisa mendapatkan pertolongan, bantuan
ini adalah sesungguhnya orang yang ber- dan dukungan.
muwaalaah dengan orang-orang tersebut Namun fakta membuktikan bagaimana
dalam berbagai urusan dan permasalahan orang-orang kafir lepas tangan begitu saja
keagamaan, dalam berbagai kebutuhan dan dari mereka pada saat-saat terjadi bencana
aktivitas dakwah sehingga ia pun memberikan dan krisis besar serta menjual murah ikatan
pertolongan dan dukungan kepada mereka pertemanan mereka dengan harga yang remeh.
atau meminta pertolongan dan dukungan dari Pada masa sekarang ini, kita menyaksikan
mereka, ia berarti telah menzalimi dirinya sendiri bagaimana Amerika Serikat misalnya
sendiri dengan meletakkan al-Walaayah [per- dengan mudah dan enteng mengabaikan,
walian, pertolongan, dukungan dan patro- lepas tangan dan menyampakkan begitu saja
nase) tidak pada tempatnya. Allah SWT seorang pemimpin suatu negara tertentu
tidak menunjukinya kepada kebaikan atau yang selama bertahun-tahun masa kepemim-
kebenaran disebabkan perbuatannya yang pinannya, ia menjadi sekutu dekat Amerika
b er - muw aalaah dengan kekafiran. Serikat, menuruti semua keinginan dan ke-
Fakta yang sesungguhnya adalah orang- pentingan Amerika Serikat, serta menjalankan
orang munafik yang dalam hatinya ada semua rencana dan skenario Amerika Serikat.
keraguan, kebimbangan, dan kemunafikan. Amerika Serikatyang selama ini memanfaatkan
Mereka begitu semangat bersegera untuk dan mengeksploitasi dirinya, kemudian pada
ber-muwaalaah dengan orang-orang kafir saat terjadi masalah dan krisis, dengan begitu
dan menjalin ikatan kasih sayang lahir dan entengnya Amerika Serikat menyampakkan
batin. Mereka adalah Abdullah bin Ubaiy dan dirinya. Oleh karena itu, sia-sia, gagal dan tidak
kelompoknya yang beranggotakan orang- akan mendapat apa-apa setiap orang yang
orang munafik. meminta pertolongan kepada selainAllah SWT
Sebab orang-orang munafik ber- dan kepada selain orang-orang yang meyakini
muwaalaah dengan para musuh Islam, bahwa agama-Nya.
mereka tetap ingin menjalin hubungan baik, Oleh karena itu, Allah SWT pun memen-
persahabatan dan kasih sayang dengan orang- tahkan asumsi, persangkaan, dan persepsi
orang kafiq, dengan alasan bahwa mereka mereka, dengan menyatakan bahwa barang-
khawatir jangan-jangan nanti orang-orang kali mudah-mudahan Allah SWT mendatang-
kafir berhasil menang dan mengalahkan kan kemenangan dan kejadian yang menentu-
kaum Muslimin. fika itu terjadi, mereka kan antara orang-orang Mukmin dengan
tetap memiliki tangan-tangan di kalangan orang-orang kafir, seperti yang terjadi pada
kaum Yahudi dan Nasrani sehingga itu bisa kejadian Fathu Mekah dan yang lainnya.
menguntungkan mereka. Atau, barangkali mudah-mudahan Allah SWT
Ini memang
sudah menjadi watak dan mendatangkan suatu perkara dari sisi-Nya
karakter orang-orang munafik yang tertindas secara langsung tanpa campur tangan manusia
dan lemah di setiap zaman dan tempat. menyangkut urusan orang-orang kafir; seperti
Mereka menjalin pertemanan, aliansi dan memunculkan rasa takut, tercekam dan gen-
patronase dengan tokoh-tokoh penting kafir tar dalam hati orang-orang Yahudi Bani
TAFSIRAL-MUNIRIILID 3
Nadhif, dan berbagai kejadian lainnya yang Nasrani tunduk kepada hukum-hukum Islam
Allah SWT memenangkan kaum Mukminin dan otoritas negara Islam dengan mewajibkan
atas orang-orang kafir. Dengan begitu, orang- mereka membayary izy ah.
orang munafik yang menjalin muwaalaah Ketika itu, persepsi, asumsi, dan harapan
dengan orang-orang kafir itu pun menjadi orang-orang munafik pun pudar sudah. Ke-
menyesal atas apa yang telah mereka perbuat bohongan dan kepalsuan mereka pun terkuak
itu yang sama sekali tidak mendatangkan jelas.
suatu manfaat dan keuntungan apa pun bagi Orang-orang Mukmin saling berkata ke-
mereka. Sesungguhnya kondisi itu tidak lain pada sesama mereka, atau kepada orang-
adalah hakikat kejelekan dan kerusakan bagi
orang Yahudi, dengan nada penuh keheranan,
mereka. Karena kedok dan jati diri mereka
celaan, sekaligus gembira atas kejelekan yang
terbongkar secara jelas dan gamblang di
menimpa musuh, "ltukah (maksudnya orang-
hadapan kaum Mukminin, setelah sebelumnya
orang munafik) orang-orang yang bersumpah
masih tertutupi.
demi Allah, bahwa mereka itu bersama ka-
Ulama tafsir mengatakan, kata {.,r}
lian, penolong dan pendukung kalian dalam
(semoga, mudah-mudahan) dari Allah SWT
melawan musuh kalian; kaum Yahudi, ke-
bermakna pasti. fika ada orang baik, murah
mudian kedok dan jati diri mereka pun
hati dan dermawan, mengutarakan suatu
terkuah kebencian dan permusuhan mereka
kebaikan kepada seseorang sehingga ia meng-
pun tersibak jelas, sebagaimana firman Allah
harap-harapkannya, orang dermawan akan
SWT dalam ayat,
melaksanakan dan merealisasikannya. Kata ini
memiliki posisi seperti janji karena hati selalu "Dan mereka (orang-orang munafik)
mengharap -harapkannya. 1 7a
bersumpah dengan (nama) AIIah, bahwa se-
Dengan begitu, bisa diketahui bahwa yang sungguhnya mereka termasuk golonganmu;
dimaksud dengan kemenangan dalam ayat namun mereka bukanlah dari golonganmu,
ini adalah benar-benar mewujudkan dan me- tetapi mereka orang-orang yong sangat takut
realisasikan kemenangan-kemenangan seperti (ke p a d amu). " (at-Taubah: 5 6)
kemenangan dalam Fathu Mekah misalnya
Mereka adalah orang-orang yang ketakut-
dan di negeri-negeri Arab lainnya, pengusiran
an dan pura-pura memperlihatkan keislaman
kaum Yahudi dari Hijaz, Khaibar dan tempat-
mereka untuk melindungi diri (taqltyah), atau
tempat lainnya. Adapun yang dimaksud dengan
sebagai langkah manuver atau langkah politik,
suatu urusan atau perkara dari sisi Allah SWT
bukan secara sungguh-sungguh dan tulus.
adalah perencanaan sesuatu yang tersembunyi
terhadap musuh, seperti pengusiran kaum Lalu orang-orang Mukmin melanjutkan
perkataan mereka, yaitu sia-sia dan terhapuslah
Yahudi dari kampung halaman mereka atau
menundukkan mereka seperti penundukan amalan-amalan orang-orang munafik tersebut
terhadap Yahudi Bani Quraizhah atau memun- yang mereka kerjakan secara munafih semisal
culkan rasa takut, gentar dan tercekam dalam shalat, puasa, haji dan jihad. Sehingga mereka
hati mereka seperti yang terjadi pada Yahudi pun merugi di dunia karena apa yang mereka
Bani Nadhif, atau menjadikan kaum Yahudi dan harapkan ternyata tidak mereka dapatkan,
serta merugi di akhirat karena kehilangan
ganjaran dan pahala.
17 4 Tafsir ar-Razi, 12 / 16. Ulama tafsir berbeda pendapat seputar
sebab turunnya ayat-ayat di atas. As-Suddi ada larangan untuk mengadakan berbagai
menuturkan bahwa ayat-ayat tersebut turun bentuk hubungan dan kerja sama untuk
berkenaan dengan dua laki-laki yang salah kepentingan-kepentingan duniawi yang
satunya berkata kepada yang lain paska menjadi tuntutan kondisi darurat. Hal
kejadian Uhud, "Kalau saya memilih untuk ini berdasarkan apa yang dikatakan oleh
pergi kepada si Yahudi itu untuk berlindung ath-Thabari menyangkut ayat &A ;ty
kepadanya dan masuk agama Yahudi bersama 4& ty;<y. Ar.rngsiapa yang menjalin
dengannya. Siapa tahu itu bermanfaat bagiku muwaalaah atau patronase dengan kaum
di kemudian hari jika terjadi suatu kejadian." Yahudi dan Nasrani, sesungguhnya ia ter-
Lalu laki-laki yang satunya lagi berkata, masuk bagian dari mereka. Orang yang
'Adapun aku lebih memilih untukpergi kepada menjadikan mereka sebagai patron dan
si Fulan di Syam yang beragama Kristen, lalu memberikan pertolongan kepada mereka
aku berlindung kepadanya dan masuk Kristen dalam menghadapi kaum Mukminin, ber-
bersama dengannya." Lalu Allah SWT pun arti ia adalah termasuk bagian dari peng-
menurunkan ayat-ayat ini. ikut agama dan aliran mereka. Tidak ada
Sementara itu, Ikrimah dalam keterangan orang yang menjadikan seseorang sebagai
yang diriwayatkan oleh Ibnu f ari4, mengatakan, patronnya, melainkan ia adalah orangyang
bahwa latar belakang turunnya ayat-ayat senang kepadanya, meridhai agamanya
tersebut adalah kisah Abu Lubabah bin Abdil dan menyetujui langkahnya. fika ia senang
Mundzic tatkala ia diutus Rasulullah saw kepada orang yang menjadi patronnya,
kepada Yahudi Bani Quraizhah. Lalu Yahudi meridhai dan menyetujui agamanya, ber-
Bani Quraizhah bertanya kepadanya,'Apa yang arti ia menentang, memusuhi dan mem-
akan diperbuat oleh Muhammad terhadap benci apa yang menjadi lawannya, dan
kami?" Lalu Abu Lubabah pun menjawabnya status dirinya berarti sama seperti status
dengan bahasa isyarat dengan menggerakkan orang tersebut.lTs
tangannya di lehernya, yang maksudnya Ayat (r+1 ip) menunjukkan bahwa
adalah mereka akan dibunuh. statusnya sama dengan status mereka.
Ada keterangan lain menyebutkan, bahwa Hal ini berarti larangan menetapkan hak
ayat-ayat tersebut turun berkenaan dengan waris bagi seorang Muslim dari orang
yang murtad.
Abdullah bin Ubaiy bin Salul, sebagaimana
yang dikatakan oleh Ibnu Iaric dan juga se- Hukum tentang pemutusan muw00-
bagaimana yang telah disinggung dalam kajian laah ini tetap berlaku hingga hari Kiamat.
sebab turunnya ayat di atas.
Allah SWT. berfirman,
"Dan janganlah kamu cenderung
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum kepada orang yang zalim yang menyebab-
Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah kan kamu disentuh api neraka," (Huud:
hal sebagai berikut. 113)
L. Memutus aliansi dan patronase secara "Janganlah orang-orang beriman men-
syari'at antara kaum Mukminin dengan jadikan orang kafir sebagai pemimpin,
kaum kafir menyangkut urusan-urusan
agama dan tema-tema besar keagamaan
yang bersifat prinsip dan pokok. Tidak L7 5 Tafsir ath-Thabari, 6 / 17 9.
melainkan orang-orang beriman." (Aali menolong dan mendukung kalian dalam
'Imraan:28) menghadapi Muhammad?"
"Wahai orqng-orang yang beriman! Ayat 53 memiliki dua kemungkinan, yaitu
Janganlah kamu menjadikan teman orang- adakalanya perkataan orang-orang Mukmin
orang yang di luar kalanganmu (seagama) adalah ditujukan kepada sesama mereka atau
sebagai teman kepercayaanmu," (Aali ditujukan kepada kaum Yahudi.
'Imraan:118)
Allah SWT memublikasikan pemisah- ORANG.ORANG MURTAD DAN PERMUSUHAN
an orang yang menjalin muwaalaah SERTA KEBENCIAN MEREKA TERHADAP
dengan orang-orang kafir dari jamaah KAUM MUSTIMIN
kaum Mukminin dalam ayat fi &;. ;;y
4&;y karena ia berarti menentang Allah Surah a!-Maa'idah Ayat 54 - 56
SWT dan Rasul-Nya sebagaimana orang-
orang kafir menentang Allah SWT dan
Rasul-Nya. Ia harus dimusuhi sebagaimana
iS s; *: *f-'{ri.'J W\e$W.
& r;;'ti.'+At S"1,52r!;;'& iiLa
para musuh kafir harus dimusuhi. Ia pasti
masuk neraka sebagaimana orang-orang
kafir pasti masuk neraka sehingga ia pun
"4cj6tr;,/'r;4 j--i:i+8"r;;A,
menjadi bagian dari mereka dan menjadi
2.
salah satu sahabat mereka.
Sesungguhnya berbagai kekhawatiran
@'#Av*vA';*"l"3*4i"d
orang-orang munafik yang akhirnya men- ibrc$.6$gt\ttrS,te;htIqiGy
dorong mereka untuk ber-muwaalaah
dengan orang-orang kafir, pudar dan
tidak terbukti di hadapan rencana Allah
tJV,^t;;,it,Ifr. "rii6, 6 {r -,flt
6li
SWI pertolongan dan dukungan-Nya, di- 't;tbt;"1,\c..'b|W\
hancurkannya para musuh, digagalkannya "Wahai orang-orang yang beriman! Barang-
rencana dan skenario mereka, serta dihina- siapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari
kan dan dicampakkannya mereka. agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan
3. Terkuak dan tersingkapnya kedok dan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka
jati diri orang-orang munafik di hadap- pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut
an orang-orang Mukmin. Orang-orang terhadap orang-orang yang beriman, tetapi
Mukmin pun heran terhadap tingkah bersikap keras terhadap orang-orang kafir,
mereka. Orang-orang Mukmin berkata ke-
yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak
takut kepada celaan orang yang suka mencela.
pada sesama mereka, "ltukah orang-orang
yang mengaku-ngaku sampai bersumpah-
Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya
kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah
sumpah segala bahwa mereka akan me-
Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.
nolong kita?" Atau seraya orang-orang Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah,
Mukmin berkata kepada kaum Yahudi Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang
dengan nada kecaman dan cemoohan, melaksanakan shalat dan menunaikan zakat,
"ltukah orang-orang yang bersumpah- seraya tunduk (kepada Allah). Dan barangsiapa
sumpah demi Allah bahwa mereka akan menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang
yang beriman sebagai penolongnya, maka sung- Mufradaat LuShawlyyah
guh, pengikut (agama) Allah itulah yang menang." (nr. ;b barangsiapa keluar dari Islam.
(al-Maa'idahz 54-56) Ar-Riddah atau murtad artinya adalah keluar
dari Islam menuju kepada kekafiran atau
Qlraa'aat kepada selain agama, atau meninggalkan salah
,t n.: " -\-
S* r-/ Je
satu rukun Islam seperti zakat secara terang-
\
1. Dengan dua dal yang terpisah tanpa terangan dan keras kepala karena meng-
ingkarinya.
tasydid 43fr-y, yaitu dialek Hijaz, dan ini
adalah qiraa'aat Nafi dan Ibnu Amir. 4i4i ril} ettatr SWT memberi mereka
pahala, dan mereka mengerjakan amal se-
2. Dengan satu dal yang di-fasydid, yaitu
cara ikhlas dan tulus hanya untuk-Nya, serta
dialek Tamim, dan ini adalah qiraa'aat
menaati-Nya dalam setiap perintah dan
imam yang lain.
larangan.
{ai;i} Bentuk jamak dari {.1f!y, yakni, ber-
l'raab sikap lemah lembut, kasih sayang, rendah
{ii ,} Kata {..,,.} di sini adalah man hati dan penuh simpati kepada orang-orang
syarthiyyah, sehingga fi'il (ir-Y dibaca jazm Mukmin. Kata ini berasal dari akar kata {jlrl}
karena keberadaan man syarthwah. yang berarti perasaan kasih sayang keramahan
(ir:.t ril} fanmat ini berkedudukan dan kelemahlembutan. (i.;.r<t * ith bersikap
i'rab jarc karena menjadi sifat dari kata ) keras dan angkuh terhadap orang-orang kafir.
(!.Begitu juga kata <*iy <:;jy, dan kalimat 44 {'} A;i.i;}
3 mereka adalah orang-orang
(iir:(F semuanya merupakan sifat dari kata yang liukuh, kuat dan tegas dalam keberagama-
{r}}. Namun boleh juga, kalimat ini {ilr.^uj} an mereka ketika melaksanakan suatu urusan
b6rkedudukan i'raab nashab sebagai haal dari agama seperti menolak kemungkaran, me-
{r}}. nyeru kebajikan, atau berjuang di jalan Allah
Ini adalah susunan kalimatatau SWT tanpa mempedulikan omongan orang,
4o-tre;}
jumlah ismiyyah, berkedudukan i'raab nashab penolakan dan protes pihak yang memprotes,
sebagai haal dari dhamir yang terdapat pada dan tidak pula celaan orang yang mencela dan
kata {i;li}. Bisa juga jumlah ismiyyah ini di- mengkritik mereka. Beda dengan orang-orang
'athaf-kan kepada kata {!>i.!lr}, sehingga huruf munafik yang takut kepada celaan dan kritikan
wawu pada kata (e;F Uut nlah wawu haal, orang-orang kafir.
sehingga jumlah ismiyyah ini tidak memiliki {i, J- r-u,} ciri-ciri dan spesifikasi yang
kedudukan i'raab. disebutkan adalah karunia Allah SWT.
4* U,; nt;) Allah SWT Mahaluas karunia-
Nya, lagi Maha Mengetahui siapa yang berhak
Balaaghah
dan layak mendapatkan karunia-Nya.
(u.s.tAt * :4y 44tr' * ,{:1y Di antara
4ir ,l{; r:,t} sesungguhnya penolong ka-
kedua kalimat ini terdapat ath-Thibaaq. lian yang sejati dan hakiki, adalah Allah
(gy :i-'iy Kedua kata ini sama-sama SWT. Adapun selain Allah SWT pertolongan,
digunhkan dalam bentuk isim nakirah dengan dukungan dan bantuannya tidak asli dan
tujuan mubaalaghah [hiperbola, penekanan hanya secara lahiriaah saja, tidak secara ha-
lebih). kiki. Karena pada hakikatnya, pertolongan
adalah dari Allah SWT.
(o1t ejF mereka adalah orang-orang Abu Bakar ash-Shiddiq melancarkan
yang khusyu' tunduk. perang terhadap Musailamah al-Ka dzdzab,
('r-i -rj'e 'i;;r'a, li-.rh dan barangsiapa dan ia berhasil dibunuh oleh Wahsyi
yang menjadikan Allah SWT Rasul-Nya dan yang sebelumnya merupakan orang yang
orang-orang yang beriman sebagai patronnya. membunuh Hamzah. Wahsyi berkata,
{i;Ljr I !' ;r i;iy rata (;1,li} artinya "Pada masa kejahiliyyahanku, aku telah
adalah sebuah komunitas yang memiliki satu membunuh manusia terbaik. Pada masa
landasan dan orientasi yang sama. Sedangkan keislamanku, aku berhasil membunuh
yang dimaksud dengan Hizbullaah adalah manusia terburuk."
para pengikut Allah SWT. Kata al-Ghaalibuuna 3. Bani Asad yang dipimpin oleh Thulaihah
maksudnya adalah orang-orang yang menang bin Khuwailid. Ia murtad pada masa
karena pertolongan Allah SWT kepada mereka. Rasulullah saw. dan diperangi oleh Abu
Bakar ash-Shiddiq pada masa kehilafah-
Sebab Turunnya Ayat annya. Lalu Thulaihah bin Khuwailid me-
Latar belakang turunnya ayat-ayat ini larikan diri ke Syam dan kembali masuk
adalah kasus orang-orang yang murtad yang Islam dan keislamannya pun baik.
berasal dari berbagai kabilah yang ada pada
Pada masa Abu Bakar ash-Shiddiq, ada
masa Nabi Muhammad saw.. Mereka ada tiga
tujuh kabilah yang murtad. Ketujuh kabilah itu
kabilah.
adalah sebagai berikut.
1. Bani Mudlij di bawah kepemimpinan 1. Ghathafan di bawah kepemimpinan Qur-
al-Aswad al-Ansi yang mengaku-ngaku
rah bin Salimah.
sebagai nabi di Yaman. Ia dulunya adalah
seorang dukun. Ia terbunuh di tangan
2. Fazarah, kaum Uyainah bin Hishn.
Fairuz ad-Dailami.
3. Bani Sulaim, kaum al-Fuja'ah Abd Yalail.
"Dan jika kamu berpaling (dari jalan fuga firman Allah SWT. tentang kelu-
yang benar) Dia akan menggantikan (kamu) huran, kekuatan, wibawa, dan superioritas
dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan iman,
(durhaka) seperti kamu." (Muhammad: 38)
"Padahal kekuatan
itu hanyalah bagi
"Kalau Allah menghendaki, niscaya di- Allah, Rasul-Nya dan bagi orang-orang
musnahkan-Nya kamu semua wahai manusia! M ukmin," (al-Munaafiquun : 8)
Kemudian Dia datangkan (umat) yang lain
5. Mereka berjuang di jalan Allah SWT yakni
(sebagai penggantimu). Dan Allah Mahakuasa
berjuang demi keluhuran kalimat Allah
berbuat demikian." (an-Nisaa': 133)
SWT dan agama-Nya. Sabiilillaah atau
"Jika Dia menghendaki, niscaya Dia mem- jalan Allah SWT adalah jalan kebenaran,
binasakan kamu dan mendatangkan makhluk kebaikan, keutamaan, dan tauhid yang
yang baru (untuk menggantikan kamu), dan membawa kepada ridha Allah SWT serta
yang demikian itu tidak sukar bagi Allah." perjuangan mempertahankan tanah ai4
(Ibraahiim: 19-20) keluarga dan wilayah tempat tinggal.
Wahai orang-orang Mukmin, barangsiapa 6. Mereka tidak takut kepada celaan orang
yang meninggalkan kebenaran menuju kepada yang mencela, tidak takut kepada cemooh-
kebatilan sehingga ia meninggalkan agamanya an, protes dan kritikan siapa pun, karena
di masa mendatang, maka kelakAllah SWTakan kekukuhan, kesolidan, dan keteguhan ke-
mendatangkan kaum yang menjadi gantinya agamaan mereka. fuga karena mereka
sebagaimana Al-Qur'an menggambarkan kaum beramal demi menegakkan kebenaran
itu dengan enam ciri-ciri sebagai berikut. dan memberantas kebatilan, beda dengan
L. Allah SWT mencintai mereka, yakni mem- sikap orang-orang munafik yang takut
beri mereka pahala dengan sebaik-baik kepada celaan para sekutu mereka dari
pahala atas ketaatan mereka, memuliakan, kaum Yahudi.
menyanjung dan meridhai mereka.
Semua sifat, ciri-ciri, dan kriteria-
2. Mereka mencintai Allah SWT dengan meng- kriteria tersebut yang menjadi identitas
ikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-
kaum itu, yaitu Allah SWT mencintai
Nya, taat kepada-Nya dan menginginkan
mereka dan mereka mencintai-Nya, ke-
ridha-Nya, serta menjauhi segala hal yang
lemahlembutan kepada orang-orang Muk-
mendatangkan murka dan hukuman-Nya.
min, keras dan angkuh terhadap orang-
3, 4. Mereka bersikap lemah lembut, rendah
orang kafir; berjuang di jalan Allah SWT
hati dan penuh kasih sayang kepada orang-
dan tidak takut kepada celaan siapa pun.
orang Mukmin, bersikap keras dan angkuh
Semua itu adalah karunia Allah SWT.
terhadap orang-orang kafir yang memusuhi
yang diberikan-Nya kepada siapa yang
mereka. Kedua sifat atau kriteria ini adalah
dikehendaki-Nya dan memberi taufik
seperti yang disebutkan dalam ayat
siapa saja yang dikehendaki-Nya untuk
"Muhammad adalah utusan Allah, dan menggapai karunia. Allah SWT Mahaluas
orang-orang yang bersama dengan dia kekayaan-Nya dan Mahaluas pemberian
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, karunia-Nya, lagi Maha Mengetahui siapa
tetapi berkasih sayang sesama mereka." saja yang layak mendapatkannya. Allah
(al-Fath:29) SWT Mahaluas karunia-Nya lagi Maha
surarr armaauarr ,,*,,* . 4-I]Ihr,rr*r,
TAFSIRAI-MUNIRIIIID 3
Mengetahui siapa saja yang berhak men- ditanamkan Allah keimanan dan Allah telah
dapatkannya dan siapa saja yang tidak menguatkan mereka dengan pertolongan yang
layak mendapatkannya. datang dari Dia. Lalu dimasukkan-Nya mereka ke
dalam surgayang mengalir di bawahnya sungai-
Setelah Allah SWT melarang
ber-
sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida
muwaalaah kepada orang-orang kafia Allah terhadap mereka dan mereka pun merasa puqs
SWT memerintahkan untuk ber'muwaalaah terhadap Qimpahan rahmat)-Nya. Merekalah
kepada-Nya, kepada Rasul-Nya dan kepada golongan Allah. Ingatlah, sesungguhnya g olongan
orang-orang Mukmin. Allah itulah yang beruntungl' (al'Muiaadillah:
Orang-orang Yahudi bukanlah para patron 2L-22)
dan penolong kalian, tetapi patron dan penolong
Setiap orang yang ridha dan lebih memilih
kalian yang sesungguhnya adalah Allah SWT
Allah SWT Rasul-Nya dan kaum Mukminin
beserta Rasul-Nya dan orang-orang Mukmin
sebagai patronnya adalah yang beruntung
yang menegakkan shalat, menunaikannya secara
sukses, dan mendapatkan pertolongan di dunia
utuh, lengkap dan sempurna rukun dan syarat-
dan akhirat.
syaratnya, menunaikan zal<at,yaitu memberikan
zakat dengan penuh keikhlasan dan senang hati
Fiqlh Kehldupan atau Hukum'hukum
kepada orang yang berhak mendapatkannya.
Mereka adalah orang-orang yang tunduk kepada L. Ayat-ayat di atas berisikan ancaman Allah
perintah-perintah Allah SWT tanpa mengeluh, bagi orang akan murtad setelah wafatnya
jemu, bosan, dan tidakpula riya. Nabi Muhammad saw. iuga berisikan
informasi gaib bahwa ada sejumlah ma-
Barangsiapa yang menolong agama Allah
nusia yang akan murtad.
SWT dengan beriman kepada-Nya dan ber-
Sebagaimana pula ayat'ayat tersebut
tawakal kepada-Nya, menolong, mendukung
berisikan janji pahala dari Allah SWT bagi
dan menyokong Rasul-Nya dan orang-orang
orang yang Allah SWT telah mengetahui
Mukmin, bukan musuh, sesungguhnya ia adalah
bahwa ia tidak mengganti dan mengubah
orang yang menang, selamat dan beruntung.
agamanya dan tidak murtad.
Dia berhasil meraih kemenangan,Ketika
Ketika Allah SWT mewafatkan Nabi-
itu terwujudlah kemenangan dan dominasi
Nya, Muhammad saw., ada sejumlah orang
Hizbullaah, yaitu jamaah kaum Mukminin dan
dari berbagai kabilah yang murtad. Allah
kaum Mukminin orang-orang yang menang,
SWT pun memberi ganti kepada kaum
karena mereka adalah Hizbullaah, sebagaimana
Mukminin dengan orang-orang yang le-
firman-Nya dalam ayat
bih baik dari mereka yang murtad itu.
'Allah telah menetapkan, Aku dqn rasul' |uga, Allah SWT juga memenuhi ianji-Nya
rasul-Ku pasti menang.' Sungguh, Allah Mahakuat, kepada orang-orang Mukmin tersebut
Mahaperkasa. Engkau (Muhammad) tidak akan dan merealisasikan ancaman-Nya kepada
mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada orang-orang yang murtad.lEo
Allah dan hari akhiral saling berkasih sayang Ibnu farir ath-Thabari meriwayatkan
dengan orang-orang yang menentang Allah dan dari Qatadah, ia berkata, 'Allah SWT
Rasul-Nya, sekalipun orang'orang itu bapaknya,
anaknya, saudaranya atau keluarganya. Mereka
itulah orang-orang yang dalam hatinya telah lB0 Tafsir ath-Thabari, 6 / lB2.
menurunkan ayat ini, dan Allah SWT orang-orang yang hina dan lemah) atau
pasti sudah tahu bahwa akan ada orang- harb mujliyah fperang yang menyebabkan
orang yang murtad. Ketika Allah SWT mereka terusir dari kampung halaman).
mewafatkan Nabi-Nya, Muhammad saw Mereka pun memilih opsi khiththah
mayoritas orang Arab murtad dari Islam mukhziyah, dan itu adalah lebih ringan
kecuali penduduk tiga wilayah, yaitu pen- bagi mereka, mengakui bahwa orang-
duduk Madinah, penduduk Mekah, dan orang yang terbunuh dari kalangan me-
penduduk al-Bahrain dari Abdul eais." reka adalah di neraka, bahwa orang-orang
Orang-orang murtad berkata, "Kami yang terbunuh dari kaum Mukminin
tetap shalat, tetapi kami tidak mau adalah di surga, bahwa harta benda yang
mengeluarkan zakat. Sungguh demi Allah, sebelumnya mereka peroleh dari tangan
harta-harta kami tidak boleh dirampas." kaum Muslimin harus mereka kembalikan
Lalu Abu Bakar ash-Shiddiq pun dilapori lagi, dan harta benda mereka yang berhasil
tentang apa yang terjadi, lalu dikatakan diperoleh oleh kaum Muslimin adalah halal
kepadanya, "sungguh seandainya mereka bagi kaum Muslimin.181
benar-benar memahami hal ini, tentu Kesimpulannya adalah ini termasuk
mereka akan membayar zakat dan bah- salah satu kemukjizatan Al-Qur'an dan
kan menambahinya." Lalu Abu Bakar ash- Nabi Muhammad saw. karena menginfor-
Shiddiq berkata, "sungguh demi Allah, aku masikan kejadian futuristik, yaitu nanti
tidak akan membedakan di antara sesuatu ada orang-orang Arab yang akan murtad
yang Allah SWT telah menyatukannya. dan apa yang diinformasikan benar-
Seandainya mereka menolak untuk me- benar terjadi beberapa waktu setelah
nyerahkan sedikit saja dari apa yang telah itu. Sebagaimana yang sudah pernah di-
jelaskan, terjadinya kemurtadan orang-
diwajibkan oleh Allah SWT dan Rasul-
Nya, pasti kami perangi mereka." Lalu orang Arab setelah wafatnya Rasulullah
saw..
Allah SWT pun mengirimkan sejumlah
pasukan bersama-sama Abu Bakac lalu Ibnu Ishaq mengatakan ketika Rasu-
ia pun memerangi mereka atas dasar lullah saw. wafat, orang-orang Arab mur-
yang sama dengan dasar yang digunakan tad kecuali penduduk tiga masjid, yaitu
Masjid Madinah, Masjid Mekah dan Masjid
Rasulullah saw melancarkan perang. Ia
pun berhasil menawan, membunuh dan Iuwa'i."' Kemurtadan mereka bisa di-
klasifikasikan menjadi dua bagian atau
membakar sejumlah orang yang murtad
kelompok. Pertama, kelompok orang
dari Islam dan menolak membayar zakat.
murtad yang mengabaikan dan menentang
Ia pun memerangi mereka hingga mereka
syari'at secara keseluruhan. Kedua, ke-
kembali mengakui kewajiban membayar
lompok murtad yang hanya menentang
zakat, sedang mereka dalam keadaan
kewajiban zakat, namun tetap mengakui
kalah dan terhina.
kewajiban selain zakat, dan mereka ber-
Ada sejumlah delegasi Arab datang
menemui Abu Bakar ash-Shiddiq. Lalu ia
memberikan opsi pilihan kepada mereka l8l Tafsir ath-Thabari, 6 / L83.
antara khitthah mukhziyah [menerima ke- 182 fuwa'i, adalah sebuah nama benteng di Bahrain. Dalam
sebuah hadits disebutkan, "Tempat pertama yang menjadi
sepakatan damai yang menjadikan mereka lokasi shalat jum'at setelah Madinah adalah di Juwa'i.,,
TAFSIRAL-MUNIRJILID 3
kata, "Kami tetap shalat dan puasa, tetapi seperti sikap orang tua kepada anaknya
kami tidak mau membayar zakat." Lalu dan seorang majikan kepada budaknya.
khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq pun Sedangkan sikap mereka terhadap orang-
memerangi mereka semua, mengutus orang kafir seperti sikap binatang buas
panglima Khalid bin Walid beserta se- terhadap mangsanya.
jumlah pasukan untuk memerangi me- 4. Ayat (s'j ;;'S 't;t;:. !i 91 4i ,J iJ;bJF,
reka, dan berhasil mengalahkan dan menunjukkan keabsahan dan pengukuhan
menawan mereka, sebagaimana yang di- kepemimpinan Abu Bakar ash-Shiddiq,
jelaskan dalam kisah-kisah yang sudah Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan
masyhur. dan Ali bin Abu Thalib. Mereka berjuang
2. Pendapat paling shahih menyangkut di jalan Allah SWT pada masa kehidupan
turunnya ayat $irii, ff.cr:nr ;i; -r-), Rasulullah saw. dan memerangi orang-
adalah ayat ini turun berkenaan dengan orang murtad setelah masa beliau. Sudah
al-Asy'ariyyuun fkaum Abu Musa al- maklum bahwa orang yang memiliki sifat
Asy'ari). Dalam sebuah riwayat dijelaskan dan kriteria-kriteria ini, ia adalah wali
bahwa beberapa waktu setelah turunnya Allah SWT. Ada keterangan menyebutkan
ayat ini datanglah kapal-kapal yang meng- bahwa ayat ini bersifat umum mencakup
angkut orang-orang asy-Ariyyuun dan setiap orang yang berjihad melawan kaum
berbagai kabilah Yaman melalui jalur kafir sampai hari Kiamat.
laut. Mereka memiliki peran besar dalam Allah SWT adalah wali [Penolong, Pelin-
5.
Islam dan pada masa Rasulullah saw.. dung) orang-orang yang beriman. Di sini
Mayoritas penaklukan kawasan Irak pada
Allah SWT berfirman [l-,i i, .<l; u,r|
masa khalifah Umar bin Khaththab adalah
Ibnu Abbas mengatakan, ayat ini turun
berlangsung di tangan kabilah-kabilah
berkenaan dengan Abu Bakar ash-Shiddiq.
Yaman.183
Dalam sebuah riwayat lain dan sebagai-
Al-Hakim dalam al-Mustadrak meri-
mana yang disebutkan dalam pembahasan
wayatkan dengan sanadnya, "Bahwasanya
sebab turunnya ayat dari Mujahid dan as-
Rasulullah saw menunjuk ke arah Abu
Suddi, bahwa ayat ini turun berkenaan
Musa al-Asy'ari ketika turunnya ayat ini,
dengan Ali bin Abu Thalib.
seraya beliau berkata, 'Mereka itu adalah
Yang lebih shahih adalah ayat ini
kaum orang ini."'
bersifat umum mencakup semua kaum
3. Orang-orang Mukmin saling bersikap
Mukminin karena kata {rijr} adalah untuk
lemah lembut, rendah hati dan saling
kelompok orang banyak. Di antara dalil
berkasih sayang di antara sesama mereka,
yang menunjukkan keumuman ayat ini
bersikap penuh simpati dan kasih sayang
adalah berikut ini.
kepada kaum Mukminin. Pada waktu yang
sama, mereka bersikap keras dan angkuh fabir bin Abdillah berkata, 'Abdullah
terhadap orang-orang kafir.
bin Salam berkata kepada Rasululah saw.,
"Sesungguhnya kaum kami dari Quraizhah
Ibnu Abbas mengatakan mereka ber-
dan Nadhir telah mengucilkan dan men-
sikap kepada sesama kaum Mukminin
jauhi kami, dan mereka bersumpah tidak
akan sudi lagi mempergauli kami. Se-
t83 Tafsir al-Qurthubi, 6 /220. mentara pada waktu yang sama, kami
tidak bisa duduk-duduk bergaul dengan
$riS
$eiS i;$r '6t8
ffi ',e,J fr
para sahabat Anda, karena jauhnya jarak
--t' i;Ar $'$'$i\i
Jt
v'1'
fi$iY,
41 ,.r1'-t
{
tempat tinggal kami." Lalu turunlah ayat
ini. Lalu Abdullah bin Salam pun berkata,
ayat -Kif,'Ff,,'1|m,i{;;:
fi'r',!q "1i@ rJd i )5 ;Jiut
-$-S6|{
$w
"Kami telah ridha Attah SIyuI, Rasul-Nya Jj rl, tl\$,\W i\g\ -o\
JjWW$,\Wi\g\ S
dan orang-orang Mukmin sebagai patron
kami."
Para wali Allah SWT adalah mereka
a ?;5rf,&3 W'ril K:1'lirk'u
yang dijelaskan spesifikasi dan kriteria- 'A{-s# ti:ij'iai
tr i'tid tVr*'rjl,tb
ri2t'r'*'ri1 3^\
kriterianya dalam ayat ini, bukan selain 'n*,i6&3iLl|?tlAt'*:';;,ii5',,;4t
mereka, yaitu orang-orang yang mene-
gakkan shalat, menunaikan zakat, khusyu
dan tunduk patuh kepada Allah S\MT. tt!' 'r' g\6G $1r(6 O ;ar rr:" t
Maksudnya adalah mereka menunaikan
shalat fardhu pada waktunya dengan
r3,{r41zr&V'r$:}ifr #U
memenuhi semua hak shalat, serta me-
nunaikan zakat wajib dengan penuh ke- & qSAt; ;1t al'ihiit 6 dJ;
ikhlasan dan senang hati. |i;llt i#li m'ais. 6( A".at Y
6. Barangsiapa memasrahkan urusannya
kepada Allah SWT, mematuhi perintah r!tu,A'rAtdl,l$14i";13ciJ\i
Rasul-Nya, dan ber-muwaalaah kepada
kaum Mukminin, ia adalah termasuk &/")a,,
qlJdJnF,
bagian dari Hizbullaah, yaitu pasukan
"Wahai orang- orang y ang b eriman ! | anganlah
Allah SWT yang menolong agama-Nya, kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang
melaksanakan perintah-perintah-Nya dan
yang membuat agamamu jadi bahan ejekan
menjauhi larangan-larangan-Nya. Jika sifat, dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang
kriteria dan spesifikasi-spesifikasi ini telah yang telah diberi kitab sebelummu dan orang-
terpenuhi, mereka itulah orang-orang yang orang kafir (orang musyrik). Dan bertakwalah
menan& kepada Allah jika kamu orang-orang beriman.
"Dan sesungguhnya bala tentara Kami
Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk
(melalcsanakan) shalat, mereka menjadikannya
itulah yang pastt menang." (ash-Shaaffaat:
bahan ejekan dan permainan. Yang demikian
173)
itu adalah karena mereka orang-orang yang
tidak mengerti. Katakanlah,'Wahai Ahlul Kitab!
LARANGAN BER-MUWAALMH Apakah kamu memandang kami salah, hanya
KEPADA ORANG.ORANG KAFIR karena kami beriman kepada Allah, kepada
DAN SEBAB.SEBABNYA apa yang diturunkan kepada kami dan kepada
apa yang diturunkan sebelumnya? Sungguh,
Surah al-Maa'idah Ayat 57 - 63 kebanyakan dari kamu adalah orang-orang yang
fasik.' Katakanlah (Muhammad), Apakah akan
zntl
/t.
,'rr [-rJ13t
.1))
x
t), I,2,.
lrja-)
* et{A'".1t:i"$1$t'rtrt$
aku beritakan kepadamu tentang orang yang lebih
buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi
6!a\ v,'7,;vh
V; Ai\:Kv"#a6r$J'*jt
Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai
Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera
dan babi dan (orang yang) menyembah Thagut) yang lain. Mereka membaca kasrah huruf
Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih ha dan membaca sukun huruf mim ketika
tersesat dari jalan yanglurus. Dan apabila mereka waqaf.
(Yahudi atau munafik) datangkepadamu, mereka t nl;
mengatakan,'Kami telah beriman,' padahal mereka
s,,-!#
datang kepadamu dengan kekafiran dan mereka Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika waqaf
pergi pun demikian; dan Allah lebih mengetahui membaca 1;jy.
apa yang mereka sembunyikan. Dan kamu akan
melihat banyak di antara mereka (orang Yahudi)
I'raab
berlomba dalam berbuat dosa, permusuhan dan
memakan yang haram. Sungguh, sangat buruk {,urii;d<j,;y Kalimat 4rd<jri} dibaca nashab
apa yang mereka perbuat. Mengapa para ulama di-' ath af-kan kep ada kalimat {rs:i, rrijr ri jr}.
dan para pendeta mereka tidak melarang mereka Ada qiraa' aat yang membaca Tarr kalimat
mengucapkan perkataan bohong dan memakan ini, sehingga menjadi 4.,ii<iri}, karena di-'athaf-
yang haram? Sungguh, sangat buruk aPa yang kan kepada kalimat {;,;<j, ,}ri ,i,b.
mereka perbuat." (al-Maa'idah : 57 -63)
{it s, ii 'vr & 3*
Sy Kalimat {fir ii}
berkedudukan i'raab n ashab,sedangkan' a amil
Qlrua'aat yang me-n ashab-kannya adalah fi' il {rry}.
.a
(ll;^f, (# .r J2t tt t4\. Jii ui| Kata (up di sini,
1. 1tj!; Ini adalah qiraa'aat Hafsh. kedua-duanya adalah maa maushuul yang
2. 1tiy'; Ini adalah qiraa'aat Hamzah. memiliki makna seperti kata {.r.1Jlh berke-
dudukan i'raab jarr karena di-'athaf-kan
3. pj!; Ini adalah qiraa'aat imam yang lain.
kepada lafzhul ialaalah (.lr|.
4;diir;F 43*6 Kalimat ini juga di:athaf-
ii:'i;y
L. <.,&tr> Dengan dibaca jarr, ini adalah kan kepada lafzhul jalaalah (.:,r), sehingga
qiraa'aat Abu Amr; al-Kisa'i, dan qiraa'aat kira-kira asalnya adalah <3"*u Ai 3ti nu Al.
ulama nahwu.
4{,;'y Kata ini dibaca nashab sebagai
2. <'riit:> Dengan dibaca nashab, ini adalah tamyiiz, sedangkan 'aamil yang me-nashab-
qiraa'aat imam yang lain. kannya adalah {+r;1 ,i}.
$-rakt "Yi.t\ {;,r Xj ir} Kata {;} di sini bisa dibaca jarr
1. pr;Lst +rlniadalah qiraa'aatHamzah. sebagai badal dari kata {,-.}, datam bentuk
2. prltist 4'r) lniadalah qiraa'aatimam yang badal al-Kull minal kull.
lain. Atau dibaca rafa' sebagai khabar dari
/ - 0 J,\ mubtada'yang dibuang disertai juga dengan
t(.*Jlf pembuangan kata yang berkedudukan sebagai
1. 1c-^3g Ini adalah qiraa'aat Nafi, Ibnu Amir;
mudhaaf sehingga kira-kira asalnya adalah 9;
Hamzah, Ashim, dan Khalaf.
2. 1it i*s ;;,
tatu kata yang menjadi mubtada',
1c*3j Ini adalah qiraa'aatimamyanglain. yaitu dan kata yang menjadi mudhaaf,
{r"}
{aY';1;Y yaitu 1;,^l; dibuang.
L. <f:\\ &-b Ini adalah qiraa'aat
Abu Amr. Atau dibaca nashab sebagai bentuk adz-
2. (fl)ri{}) Ini adalah qiraa'aat Hamzah dan Dzamm fcelaan dan kecaman) dengan meng-
al-Kisa'i. asumsikan sebuahy''il, yakni 1ar A ; i:i ti i:6.
3. ,p1r fu!) Ini adalah qiraa'aat para imam $i;iit 6a;*;F Xrti-at ini di:athaf-kan
kepada kalimat (i;jp. Begitu juga dengan (memberikan penekanan lebih, hiperbola) da-
kalimat {-;r.ulr -u'r}. lam mencela mereka.
4-j,kt 'trh Kalimat ini di-'athaf-kan
kepada kalimat (i;j}. Di sini, digunakan ben-
Mufradaat Lughawlyyah
tuk dhamir tunggal bukan jamak, yaitu {;r;;}
{rj]i} sebagai bahan olok-olokan, tertawa-
karena melihat atau mempertimbangkan
an dan cemoohan.
bentuk kata (.rF bukan mempertimbangkan
maknanya. (;ry, tjri ,it ; Vty Huruf jarr fi;y\ di
sini adalah berfungsi untuk menjelaskan jenis
{,jKi} Kata ini dibaca nashab sebagai
orang yang dimaksudkan. Kata (J,^:iJi [main-
tamyiiz.
main, sendau gurau) adalah lawan kata li.ji;
$:,to? i #r> <4",q-", ;iy Kedua kalimat
ini berkedudukan i'rab nashab sebagai haal, [sungguh-sungguh).
\;;i (;G<jr;) orang-orang musyrik. {i,r r;iir;}
yakni {.irr< ;.rs r!;y. ;aai, huruf jarr ba' bertakwalah kamu sekalian kepada Allah
di sini adalah huruf ba' untuk menunjukkan
SWT dengan tidak ber-muwaalaah (menjalin
pengertian haal, seperti perkataan !;-; tr\
patronase) dengan mereka itu. {.,r.i dr J}}
(:)::,yrt ni {d-J} [Zaid pergi dalam keadaan jika kamu sekalian memang benar-benar
sambil membawa senjata).
orang yang beriman dengan sesungguhnya.
{i*1, . ,$;d r:1;} dan orang-orang yang
Balaaghah jika kalian menyeru untuk menegakkan shalat
$"yi € j1) Kalimat ini adalah memiliki dengan kumandang adzan dan iqamah.
fungsi dan tujuan untuk memotivasi, serta {uriiir} mereka menjadikan shalat. rj;i}
menggugah kesadaran. {ejj sebagai bahan ejekan, tertawaan dan ce-
{i! rI ji rr t, :,;4 ',t; :4' *i U ;
iy Ini moohan.
adalah masuk kategori salah satu bentuk {+r} sikap dan tindakan mereka.) ir,#\y
ungkapan ta'kiidul madhi bi maa yushbihu (jj*; disebabkan mereka adalah orang-orang
adz-Dzammq wa bil 'aksi [memperkuat yang tidak mempergunakan akalnya.
pujian dengan sesuatu yang secara sekilas 43;l ;y tatian mengingkari, mengecam
tampak seakan-akan seperti celaan, dan dan mencela kami tidak lain hanya karena
sebaliknya, memperkuat celaan dengan se- keimanan kami sedangkan kalian mengambil
suatu yang secara sekilas nampak seakan- sikap sebaliknya, yaitu tidak mau beriman yang
akan seperti pujian). Di sini, mereka kaum di sini diungkapkan dengan kata-kata fasik
Ahlul Kitab menempatkan sikap memegang yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari
teguh keimanan sebagai sesuatu yang harus sikap tidak mau beriman tersebut. Padahal
diingkari dan dikecam. secara logika dan kelumrahan, keimanan sama
{i,.r: i;ylniadalah bentuk ungkapan ar- sekali bukanlah sesuatu yang layak diingkari,
Tahakkum (ejekan), yaitu menggunakan kata, dicela dan dikecam.
(ir;h yang aslinya bermakna pahala untuk (r;;F balasan. Dari kata 1.j1 -riy yang
mengungkapkan makna hukuman. artinya adalah @t e) [kembali i<epadanya)
(dt(l i.F Di sini, asy-Syarru [kejelekan) karena balasan kembali kepada pemiliknya
dinisbahkan kepada al-Makaan [tempat), yang berhak mendapatkannya.
padahal kejelekan itu adalah bagi para peng-
{-r"r-uJr} setiap sesuatu yang disembah
huninya. Ini sebagai bentuk al-Mubaalaghah dan dipuja-puja selain Allah SWT seperti
setan, berhala, dan arca. Menyembah thaghut 4t;A\;G ",4b sungguh betapa buruknya
adalah ungkapan tentang sikap taat dan patuh apa yang mereka perbuat, berupa tindakan
kepadanya. tidak mencegah dari perbuatan-perbuatan
Pada kalimrt (,,*1h digunakan dhamir tersebut.
jamak, karena melihat dan mempertimbangkan
makna kata {.r}. Sedangkan pada kalimat Sebab Turunnya Ayat
sebelumnya digunakan bentuk dhamir tunggal, 7.Ayat 57
karena melihat dan mempertimbangkan Abusy Syekh bin Hayyan al-Anshari al-
bentuk kata {;r,}. Mereka adalah kaum Yahudi. Ashfihani meriwayatkan dari Ibnu Abbas,
{rt(l;,lr: tli} mereka adalah orang-orang ia berkata, "Rifa'ah bin Zaid bin Tabut dan
yang lebih buruk tempatnya karena tempat Suwaid bin Harits, mereka berdua pura-pura
kembali mereka adalah neraka.ot- t 'l*i;Y menampakkan keislamannya, padahal mereka
{ptdan lebih tersesat,lebih melenceng dari berdua adalah orang munafik. Ada seorang
jalan kebenaran. Kata {,'ili} makna asalnya laki-laki dari kaum Muslimin memiliki jalinan
adalah 1.t-;!i; [tengah-tengah). persahabatan erat dan patronase dengan
Penyebutan kalimat, {p ,i-i; di+iy mereka berdua. Lalu Allah SWT menurunkan
"
sini sebagai bandingan perkataan kaum Yahudi ayat57 sampai 61 surah al-Maa'idah."
kepada Nabi Muhammad saw. tatkala beliau Diriwayatkan juga dari Ibnu Abbas, ia
menyebutkan Nabi Isa. Ketika itu, mereka ber- berkata, 'Ada sejumlah orang Yahudi datang
kata kepada beliau, "Kami tidak mengetahui menemui Rasulullah saw. termasuk di
sesuatu yang lebih buruk dari agamamu." antaranya adalah Abu Yasir bin Akhthab, Nafi'
Kalimat (ir":[ ii ii;] di:athaf-kan bin Abi Nafi, dan Ghazi bin Amr. Lalu mereka
kepada kalimat (fit|. bertanya kepada beliau, "Siapa sajakah para
4€tt* dan ketika orang-orang muna-
r!11) rasul yang kamu imani?" Beliau pun berkata,
fik Yahudi mendatangi kalian.{;<i! ii-; ,.;;y 'Aku beriman kepada Allah, dan apa yang
padahal mereka masuk dan mendatangi kalian diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq,
dalam keadaan menetapi kekafiran. t;; i i1y Ya'qub dan anak-anaknya, dan apa yang
(r dan ketika mereka pergi dari hadapan kalian diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari
juga tetap seperti itu, yaitu dalam keadaan Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan
menetapi kekafiran dan tidak beriman. seorang pun di antara mereka dan hanya
[i,;K:. tit- a Ci i;y Allah SWr lebih kepada-Nya kami berserah diri." Ketika beliau
tahu tentang kemunafikan yang mereka sem- menyebutkan nama Isa, mereka mengingkari
bunyikan itu. {i-i tF e;}b Dan kalian lihat dan menolak kenabiannya, dan sontak
banyak dari kaum Yahudi itu. {i1i C t*:*.b langsung berkata, "Kami tidak beriman kepada
bersegera, begitu bersemangat dan intensif Isa dan tidak pula kepada orang yang beriman
dalam berbuat dosa, yaitu kebohongan kepadanyal' Lalu Allah SWT menurunkan ayat
(,:r;iir;p dan kezaliman. 59 berkenaan dengan mereka itu.
(.-3r g;V dan memakan harta haram Dalam sebuah riwayat disebutkan ketika
yang remeh dan hina, seperti suap dalam bi- Rasulullah saw. menyebut nama Nabi Isa,
dang hukum peradilan [memperjual belikan mereka pun berkata, "Kami tidak pernah
putusan hukum), riba dan yang lainny^. ,rb mengetahui ada sebuah agama yang lebih
{41';4; dari tindakan mereka berkata bohong. buruk dari agamamu."
rAFSIRAI-MUNIRIILID 3 *+l{t4.Gl;;*b+t+{+ surah ar-Maa'ldah
\-___---
Dalam sebuah riwayat lain dari Ibnu para pemiliknya, sekalipun mereka pura-pura
Abbas disebutkan bahwa ada sejumlah orang menampakkan sikap baik dan bersahabat,
Yahudi dan orang musyrik mentertawakan sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
kaum Muslimin pada saat menunaikan shalat,
"Dan apabila mereka berjumpa dengan
lalu Allah SWT pun menurunkan ayat ini.
orang yang beriman, mereka berkata, 'Kami
telah beriman.' Tetapi apabila mereka kembali
Keserasian Antar Ayat kepada setan-setan (para pemimpin) mereka,
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah SWT mereka berkata, 'Sesungguhnya kami bersama
melarang menjadikan kaum Yahudi dan komu, kami hanya berolok-olok "' (al-Baqarah:
Nasrani sebagai para sekutu, penolong dan L4)
patron selain Allah SWT. Kemudian di sini Allah
Bertakwalah kamu sekalian wahai kaum
SWT mengulang kembali pelarangan tersebut
Mukminin kepada Allah SWT. Takutlah kalian
untuk mempertegas larangan menjadikan kepada adzab dan ancaman-Nya, jika kalian
orang-orang kafir secara umum sebagai para
memang sungguh-sungguh sebagai orang-
sekutu, penolong dan patron karena orang-
orang yang beriman dengan bena[ tulus dan
orang kafir senantiasa melancarkan berbagai
sebenar-benarnya iman, menghormati dan
gangguan kepada kaum Mukminin serta
menjunjung tinggi hukum-hukum-Nya dan
menentang dan anti terhadap agama mereka.
mematuhi batasan-batasan-Nya. Atau jika
kalian memang benar-benar sebagai orang-
Tafslr dan Penjelasan orang yang mengimani syari'at Allah S\MT.
Tema ayat-ayat ini adalah melarang keras yang dijadikan oleh mereka itu sebagai bahan
ber-muwaalaah (menjalin patronase) kepada ejekan, tertawaan, permainan, olok-olokkan
musuh-musuh Islam dan kaum Muslimin dan cemoohan.
dari kalangan Ahlul Kitab dan orang-orang Begitu juga, ketika kalian menyeru kepada
musyrik yang senantiasa mengejek, mengolok- shalat dengan mengumandangkan adzan,
olok dan mencemooh syari'at-syari'at Islam mereka juga menjadikannya sebagai bahan
yang suci serta menjadikannya sebagai bahan ketertawaan, ejekan, permainan, guyonan,
permainan, sendau gurau, dan lelucon. olok-olokkan dan cemoohan. Karena mereka
Wahai orang-orang Mukmin, janganlah adalah orang-orang yang tidak memahami
kamu sekalian mengambil orang-orang kafir; esensi dan substansi beribadah kepada Allah
yaitu orang-orang Yahudi, Nasrani, orang- SWT dan syari'at-syari'at-Nya. Ini semua
orang musyrik dan orang-orang munafik yang adalah ciri-ciri para pengikut dan kroni-kroni
mengolok-olok, mencemooh dan mengejek setan yang ketika mendengar kumandang
agama kalian serta menjadikan syiar-syiar dan adzan langsung lari terbirit-birit sampai ia
syari'at-syari'atnya sebagai bahan permainan, tidak mendengarnya.
lelucon dan guyonan, janganlah kalian meng- Kemudian Allah SWT mengkritisi dan
ambil mereka sebagai sekutu dan patron mendebat mereka.
kalian. Karena orang yang mentertawakan, Wahai Muhammad, katakan kepada kaum
mengejek, mencemooh dan mengolok-olok Ahlul Kitab yang menjadikan agamamu sebagai
sesuatu berarti ia adalah orang yang anti ter- bahan cemoohan, permainan, guyonan dan olok-
hadap sesuatu itu, melecehkannya, tidak olokkan, kalian tidak menghujat dan mencela
mengimaninya, memusuhinya dan memusuhi kami melainkan hanya karena keimanan kami
ThFSTRAL-MUNrR rrrrD 3
yang kukuh kepada Allah SWT., rasul-rasul-Nya, yang diturunkan-Nya kepada kami dan bahwa
apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang kebanyakan dari kalian adalah orang-orang
diturunkan kepada para rasul sebelumnya, fasik).
padahal hal itu sama sekali bukan merupakan Di sini diungkapkan dengan kata-kata
suatu aib dan cela? {t'$iy [kebanyakan), karena masih ada
Berdasarkan pengertian ini, maka berarti sebagian kecil dari Ahlul Kitab yang tetap
istitsnaa' dalam ayat ini adalah istitsnaa' memegang teguh pokok-pokok agama berupa
munqathi', seperti dalam ayat, mengesakan Allah dan hanya menyembah
kepada-Nya, komitmen terhadap kebenaran
"Dan mereka menyiksa orang-orang Muk-
dan keadilan, dan cinta kebaikan.
min itu hanya karena (orang-orang Mukmin
itu) beriman kepada Allah Yang Mahaperkasa, Kemudian Allah SWT memberikan tang-
gapanterhadap sikap merekayangmencemooh,
Maha Terpujl" (al-Buruui: 8)
mengolok-olok dan menertawakan.
"Dan mereka tidak mencela (Allah dan
Wahai Muhammad, katakan kepada
Rasul-Nya), sekiranya Allah dan Rasul-Nya
mereka, aku beritahukan kepada kalian
telah melimpahkan karunia-Nya kepada me-
wahai orang-orang yang mengolok-olok
rekq," (at-Taubah: 74)
dan mentertawakan agama kami, serta ber-
Selain itu, karena kebanyakan dari kalian kata, "Kami tidak mengetahui ada sebuah
adalah orang-orang yang fasik, yakni mem- agama yang lebih buruk dari agamamu,"
bangkang dan keluar dari hakikat agama, dan aku beritahukan kepada kalian tentang apa
tidak ada sesuatu dari agama yang ada pada yang jauh lebih buruk dari orang-orang yang
kalian melainkan hanya fanatisme, formalitas, berperilaku seperti itu, atau dari agama
simbol dan tradisi-tradisi yang palsu. orang yang dilaknat Allah SWT, dengan
Kalimat 43*6 i'g ;ir} di-'athaf-kan mengasumsikan keberadaan mudhaaf yang
kepada kalimat {rli}, yaitu kalian tidak meng- dibuang sebelum kata (olp. Hal ini berarti
hujat dan mencela kami melainkan hanya ka- menghendaki munculnya pertanyaan lain dari
rena keimanan kami dan karena kalian adalah mereka tentang apa yang lebih buruk 'Apakah
orang-orang yang membangkang dan keluar itu?"
dari keimanan. Seakan-akan dikatakan, kalian Lalu Allah SWT pun memberikan jawaban.
tidak mencela dan menghujat kami melainkan Hal yang lebih buruk dari itu aku beritahukan
hanya karenakami membedai kalian, sekiranya kepada kalian tentang sesuatu yang lebih
kami masuk ke dalam agama Islam sedangkan buruk dari apa yang kalian lontarkan dan
kalian sebaliknya yaitu berada di luar agama tuduhkan kepada kami. Sesuatu itu adalah
Islam. balasan orang yang dilaknat Allah SWT. Ini
Bisa juga dengan mengasumsikan kebera- seperti ayat,
daan mudhaaf yang dibuang yakni $3
"G;tt1 "Katakanlah (Muhammad), Apakah akan
(JJ&tr,
aku kabarkan kepadamu (mengenai sesuatu)
Mungkin juga di-'afh af-kan kepada kata
yang lebih buruk daripado itu, (yaitu) nerdkQ?"'
yang dibaca jarr,yaitu t;e;,r, jr:jy $L o't:a c1
(al-Haii:72)
6'j:t i'E'0i., v1i ji (aan r<arirn ii a"t mencela
dan menghujat kami melainkan hanya karena Di sini terkandung ungkapan dalam bentuk
keimanan kami kepada Allah SWI kepada apa berpindah dari kecaman terhadap mereka
TaFSI R AL- MUN r R II Lt D 3 /-*--\ surah at-Maa,tdah
$Ilr
dengan menegakkan hujjah atas sikap mereka menjadi babi adalah mereka yang kafir pada
yang mengolok-olok dan menertawakan, kasus maa'idah [jamuan makan) Nabi Isa.
kepada kecaman lain yang lebih keras ter- Ada riwayat lain juga yang menyebutkan
hadap mereka, yaitu mengingatkan mereka bahwa pengubahan wujud dan bentuk men-
tentang buruknya keadaan dan tingkah para jadi kera dan babi, kedua-duanya adalah
pendahulu mereka terhadap para nabi mereka, terhadap mereka yang melanggar kesakralan
serta balasan Allah SWT terhadap mereka atas dan pantangan hari Sabtu, yaitu mereka yang
kefasikan mereka tersebut. masih muda diubah wujud dan bentuknya
Orang yang dilaknat Allah SWT maksud- menjadi kera, sedangkan yang tua diubah
nya adalah Allah SWT menjauhkan dan wujud dan bentuknya menjadi babi.
mengusirnya dari rahmat-Nya. Laknat me- Sedangkan dalil yang menunjukkan bahwa
rupakan implikasi pasti dari murka Allah, dan mereka yang berubah wujud dan bentuk men-
murka Allah menghendaki implikasi adanya jadi kera dan babi akhirnya punah adalah hadits
laknat karena laknat adalah ujung hukuman yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan yang
orang yang dimurkai oleh Allah SWT. lainnya dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata,
Selain itu, juga dimurkai Allah SWT. Mak-
sudnya adalah dengan kemurkaan yang Allah
2;7t ,r *t y'it ;*:i" i-l, ,E
SWT tidak akan meridhainya selama-lamanya.
Di antara mereka ada yang Allah SWT
At * 4t ,lA e, ai a3uAtj
jadikan kera dan babi karena murkaAllah SWT
)i t1'rt & I ,yi r'lut :tl *; y
kepada mereka. Allah SWT pun menyegerakan 'J1;+
i;'4r "o1t ,t, ,:,"rt ,!;;
hukuman kepada mereka di dunia. Ini seperti
^;e ^d fr)
firman Allah SWT,
oJtpJ;sluaruAt1
"Dan sungguh, kamu telah mengetahui
"Rasulullah ror. dironyo tentang binatong t
orang-orang yang melakukan pelanggaran "ro
dan babi, apakah binatangkera dan babi itu adalah
di antara kamu pada hari Sabat, lalu Kami binatang yang asalnya adalah manusia yang diubah
katakan kepada mereka, Jadilah kamu kera wujud dan bentuknya menjadi kera dan babi oleh
yang hina !"' (al-Baqarah: 65) Allah SWT?" Lalu Rasulullah saw. bersabda,
yang lebih menakutkan bagi saya dari ayat hal-hal yang bersifat insidentil seperti shalat
ini." Ayat ini menjadi hujjah atas para ulama jenazah, shalat hari raya, shalat gerhana ma-
ketika mereka teledor, lalai, dan tidak serius tahari dan shalat gerhana rembulan.
dalam memberi petunjuk, penyuluhan dan Sebelumnya, Rasulullah saw. sempat me-
bimbingan kepada umat, tidak serius dalam mikirkan bagaimana seharusnya pola dan
melarang dan mencegah umat dari berbagai bentuk kalimat adzan, hingga akhirnya Abdullah
kejelekan dan dosa yang merusak tatanan bin Zaid mengalami mimpi di mana dalam
kehidupan individu dan masyarakat. mimpinya itu ia diperlihatkan dan diberitahu
tentang pola dan bentuk kalimat adzan. Mimpi
Flqih Kehidupan atau Hukum-hukum serupa juga dialami oleh Umar bin Khaththab
Ayat ini secara eksplisit dan jelas menguat-
dan Abu Bakar ash-Shiddiq. Sebenarnya,
Rasulullah saw. sendiri juga pernah mendengar
kan hal yang telah dipaparkan di bagian ter-
kumandang adzan pada malam isra' mi'raj di
dahulu, yaitu memutus ialinan muwaalaah
langit.
[patronase, persekutuan) dengan orang-orang
kafir secara umum. Karena orang-orang kafir Kemudian Rasulullah saw. memerintah-
senantiasa mencemooh, menertawakan, kan Bilal untuk mengumandangkan adzan
menghina, meledek dan mengolok-olok syari'at shalat dengan kalimat yang sama seperti
dan hukum-hukum Islam, terutama waktu kalimat adzan yang biasa dikumandangkan
pengumandangan adzan shalat. sehari-hari pada masa sekarang. Dalam
Al-Kalbi menuturkan, dulu jika seorang adzan shalat Shubuh, Bilal menambahkan
muadzdzin mengumandangkan adzan dan kalimat, Ash-Shalaatu khairun minan naumi,
kaum Muslimin pun pergi menunaikan shalat, lalu Rasulullah saw. pun menyetujui dan me-
orang-orang Yahudi berkata, "Mereka telah ngukuhkannya.
berdiri, semoga mereka tidak bisa berdiri." Adzan merupakan salah satu syiar Islam.
Mereka tertawa, meledek dan mencemooh Adzan menjadi tanda penunjuk yang mem-
ketika kaum Muslimin rukuk dan sujud. Me- bedakan antara Darul Islam dengan Darul
reka juga berkomentar sinis tentang adzan, kufr. Dulu, jika Rasulullah saw mengirim
"Sungguh, kamu benar-benar telah membuat suatu kompi pasukan, beliau berpesan kepada
dan mengarang-ngarang hal baru yang kami mereka, "fika kalian mendengar ada adzan
belum pernah mendengarnya di kalangan dikumandangkan, tahanlah diri kalian dan
umat-umat terdahulu. Dari mana kamu bisa jangan melakukan serangan. Namun jika kalian
membuat-buat teriakan seperti teriakan unta tidak mendengar adzan dikumandangkan,
itu? Betapa buruknya suara adzan itu dan seranglah."
betapa menjijikkannya perkara adzan itu." Oleh karena itu, Atha, Mujahid, al-Auza'i
Tentang pensyari'atan adzan, para ulama dan Dawud azh-Zhahiri mengatakan, bahwa
mengatakan bahwa sebelum hijrah, di Mekah adzan hukumnya adalah fardhu, dan mereka
belum ada adzan. Tetapi ketika itu kaum Mus- tidak mengatakan fardhu kifayah. Sementara
limin hanya mengumandangkan, Ash-Shalaatu itu, Imam Malik mengatakan, adzan hanya
jaami'ah. Lalu ketika Rasulullah saw. hijrah dan wajib di masjid-masjid untuk berjamaah di
qiblat pun dialihkan ke Ka'bah, baru muncul mana orang-orang berkumpul. Kemudian para
perintah adzan. Sedangkan kumandang, Ash- rekan Imam Malik berbeda pendapat. Ada
Shalaatu jaami'ah, tetap digunakan untuk sebagian yang mengatakan adzan hukumnya
TAFSIRAT-MuNInltrrn 3 ,,*,*,, q:;;*b!r,,*, . t""n"'''""''o"n
adalah sunnah mu'akkadah, dan bersifat wajib adzan. Hal ini berdasarkan mimpi Abdullah
kifayah di kawasan-kawasan perkotaan dan bin Zaid dan keterangan dalam haditsnya,
perkampungan besar. Sementara sebagian yang "lalu, ia mengumandangkan kalimat adzan dua
lain mengatakan bahwa hukum adzan adalah kali dua kali, dan mengumandangkan kalimat
fardhu kifayah. Ath-Thabari menceritakan dari iqamah dua kali dua kali."
Imam Malik, ia berkata, "fika penduduk suatu Imam Ahmad berpendapat bahwa untuk
kota sengaja tidak mengumandangkan adzan, kalimat takbir pada awal adzan, boleh di-
mereka harus mengulang shalatnya." kumandangkan empatkali atau dua kali. Boleh
Sementara itu, Imam asy-Syafi'i dan re- ada tarjii'dan boleh tidak, boleh menguman-
kan-rekannya, Imam Abu Hanifah dan rekan- dangkan kalimat iqamah dua kali dua kali atau
rekannya, ats-Tsauri, Ahmad, Ishaq, Abu Tsaur hanya sekali, kecuali kalimat, qad qaamatish
dan ath-Thabari sepakat bahwa seorang mu- sholaatu dibaca dua kali, Semua itu adalah
safir jika ia tidak mengumandangkan adzan, boleh karena semuanya memiliki dasar ri-
baik memang sengaja maupun karena lupa, wayat dari Rasulullah saw dan juga praktik
shalatnya sudah sah dan mencukupinya. para sahabat.
Begitu juga, menurut mereka, jika ia tidak Para ulama berbeda pendapat seputar
mengumandangkan iqamah, shalatnya sudah kalimat at-Tatswiib, Ash-Shalaatu khairun
sah dan mencukupinya. Namun mereka le- minan naumi dalam adzan Shubuh. Ulama
bih tidak suka jika seorang musafir tidak Malikiyyah dan ulama Syafi'iyyah mengatakan,
mengumandangkan iqamah. Artinya bahwa disunnahkan membacanya dalam adzan Shu-
adzan dan iqamah hukumnya adalah sunnah buh dan dikumandangkan dua kali. Hal ini
mu'akkadah. berdasarkan hadits Abu Mahdzurah yang
Imam Malik dan rekan-rekannya, Imam diriwayatkan oleh Ahmad, at-Tirmidzi, an-
asy-Syafi'i dan rekan-rekannya sepakat bahwa Nasa'i, Abu Dawud dan Ibnu Majah. Sementara
kalimat-kalimat adzan dikumandangkan dua menurut ulama Hanafiyyah dan ulama Hana-
kali dua kali, sedangkan untuk iqamah hanya bilah, itu tidak disunnahkan.
satu kali satu kali. Hanya saja, Imam asy-Syafi'i Ulama sepakat bahwa termasuk bagian
berpendapat, untuk kalimat takbir pertama dari as-Sunnah, tidak mengumandangkan
dikumandangkan empat kali, berdasarkan adzan shalat kecuali setelah masuknya waktu
hadits Abu Mahdzurah. shalat, kecuali shalat Shubuh, ada adzan yang
Begitu juga, Imam Malik dan Imam dikumandangkan sebelum terbitnya fajar
asy-Syafi'i sepakat adanya at-Tarjii' [meng- menurut pendapat Imam Malih Imam asy-
gemakan suara) dalam adzan, yaitu ketika Syafi'i dan Imam Ahmad. Hal ini berdasarkan
mengumandangkan kalimat dua syahadat, sabda Rasulullah saw dalam hadits yang
muadzin memanjangkan suaranya semampu- diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari
nya. Ibnu Umar dan Aisyah,
Ulama Hanafiyyah mengatakan kalimat- z c ll' z ,'.. z o
C:jj yX
to zt a- t
,9 o I t
i
6'F\
t oi
,-t;3lt JA u &';i;:,;rtp.1ri
"lika kalian mendengar adzan, ucapkanlatl
"lika shalat tiba, kumandangkanlah adzan,
seperti apa yang dikumandangkan oleh muadzinli
kemudian kumandangkanlah iqamah, dan hen' (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, an-NasC
daklah yang menj adi imam adalah yang paling tua Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad)
di antara kamu berdua." (HR Bukhari, Muslim,
Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu Majah, Sementara itu, menurut mayoritas ula
dan Imam Ahmad) orang yang mendengar adzan disu
untuk mengucapkan seperti yang dikuma
fuga, diqiyaskan kepada adzan shalat-sha- dangkan muadzin kecuali dalam kalimat al'
lat yang lain.
Hai'alataini (hayya' alash shalaati, dan,
Imam Malik dan rekan-rekannya, imam 'alal falaahtJ, ia membaca laa haula wa
Abu Hanifah dan rekan-rekannya berpen- quwwata illaq billaahr. Hal ini
dapat, boleh kumandang adzan dan iqamah hadits Umar bin Khaththab dalam
dikumandangkan oleh dua orang yang ber- Muslim.
{9 t;i'.t;
beda. Bilal mengumandangkan adzan, sedang-
kan yang mengumandangkan iqamah adalah
Ayat :4' *i 'i ,P} m
kecaman keras terhadap Ahlul Kitab atas si
Abdullah bin Zaid. mereka yang mencemooh dan mencela kau
Sementara itu, Imam asy-Syafi'i mengata- Muslimin karena suatu hal yang sama
kan, orang yang mengumandangkan adzan, tidak semestinya diingkari, dihujat, dicela da
ia pula yang mengumandangkan iqamah. Hal dihina.
ini berdasarkan hadits Ziyad bin Harits ash- Ayat {jif; p'i!'i}} menunjukkan
Shuda'i, an dan cercaan terhadap para ulama
t -t.ri ::i,.. i1'r,'- .'' .,r:. sikap mereka yang teledol lalai, dan tidak
jil $ Vl i\
e" -# o:l ;, e,t.t4
rius dalam menjalankan kewajiban me
"sesungguhnya saudara Shuda' menguman- untuk amar makruf nahi munkar. Allah
dangkan adzan, dan barangsiapa yang mengu- mengecam keras dan mencela para ula
mandangkan adzan, maka dirinya pula yang Yahudi karena mereka tidak menja
m e ngum an dangkan i qam ah." kewajiban amar makruf nahi munkar,
TAFSIRAT-MUNIRIILID 3
tt g"*, eW
makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki
66 q 4,ti,!:-,fli $6i mereka. Di antara mereka ada sekelompok yang
jujur dan taat. Dan banyak di antara mereka
'& W'b:".r$:t$ 6 U;'*L;7i:r. e sangat buruk apa yang mereka kerjakan." (al-
Maa'idah:64-66)
,:riar g;.q:v'fi{3(,(& q u,*: Jj v
,7$5t :i3It &')" i\ /i J\i;i)v Qiraa'aat
(a'['l';]
{i,i,f j_<;;:i;'ti,t6(fi
\C 6jt\ Nafi, Ibnu Katsic dan Abu Amr membaca
dengan men-tashii/ hamzah kedua. Sementara
W\,r\d\'&\g$m i;6t!.A imam yang lain membaca dengan men-tahqiiq
(-.cl}
\13 S,#$i iit\ V6'{t 1m ,*tt Hamzah membaca 1!;1;.
rfig)-rDL6)ryiUd\J$
TAFSIRAL-MUNIRIILID 3
penjarahan meskipun tanpa dibarengi aksi Tuhanmu bakhil, Dia tidak memberi nafkah."
pembunuhan, serta memicu fitnah, huru hara, Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat cjdj}
/!i :?. t. ,
t*,," 9 +'. rJ.#r.
,,1.
kekisruhan dan konflik horizontal.
(ar u'u,l| Allah SWT memadamkannya. Abusy Syekh bin Hayyan meriwayatkan
Maksudnya setiap kali mereka ingin melaku- dari jalur lain dari Ibnu Abbas, ia berkata,'Ayat
kan hal-hal tersebu! Allah SWT selalu meng- {ijrr i, i;.', rijt .tG r\,turun d ilatarb elakan gi ol eh
gagalkan dan memadamkannya. kisah Fanhash pemuka Yahudi Bani Qainuqa."
$:,tt ;r\t e'r'rl"'r\berbuat kerusakan di Hal ini juga yang dikatakan oleh lkrimah.
muka bumi dengan melakukan kemaksiatan-
kemaksiatan. {;*.r*iiri;.1ir;y dan Allah SWT Keserasian Antar Ayat
tidak menyukai orang-orang yang berbuat Allah SWT menuturkan beberapa ke-
kerusakan, maksudnya menghukum mereka.
burukan dan skandal kaum Yahudi, seperti
{t;t -tAt 5i i'i 1ry seandainya Ahlul Kitab sikap mereka yang begitu intensif dan ber-
beriman kepada Muhammad saw. (,;ri';F semangat dalam berbuat dosa, kezaliman dan
mereka menjauhkan dan menjaga diri dari penganiayaan, memakan harta haram semisal
kekafiran. (E)t; ;t;4t trsi #t i;y seandainya keserakahan mereka dalam mengumpulkan
mereka benar-benar menegakkan Taurat harta tanpa memedulikan halal ataukah haram.
dan Injil dengan mengamalkan apa yang ter- Selanjutnya Allah SWT menuturkan skandal,
kandung di dalamnya secara optimal dan sifat, perilaku, dan keburukan mereka yang
utuh yang termanifestasikan pada keimanan paling dahsyat dalam bentuk kelancangan dan
yang shahih termasuk beriman kepada Nabi keberanian mereka terhadap Tuhan mereka
Muhammad saw. dan beramal saleh. jli c;h dan menyebut-Nya bakhil, hal yang tidak akan
{.r-rf dan apa yang diturunkan kepada mereka pernah keluar dari mulut orang waras dan
berupa kitab-kitab suci. berakal. Mahasuci Allah SWT dari apa yang
(r*r;i d ,tr e rjily
"y,i mereka dan mengalir
niscaya rezeki mereka katakan.
akan diluaskan untuk
dari setiap arah dan penjuru.
Tafsir Dan Penjelasan
4:i;ey Di antara mereka itu ada segolong-
Orang-orang Yahudi menyebut Allah
an orang. {l.r.i#} yang tengah-tengah dan
SWT miskin sedangkan mereka kaya, juga
lurus dalam urusan agama. Segolongan orang
menyebut Allah SWT bakhil. Sebagian orang
yang lurus maksudnya adalah orang-orang
Yahudi -ketika mereka mengalami krisis
dari Ahlul Kitab yang beriman kepada Nabi
finansial disebabkan mereka mendustakan
Muhammad saw. semisal Abdullah bin Salam
Nabi Muhammad saw- mengatakan, "sesung-
dan rekan-rekannya. 4:,k- c ,6 # f
:b dan guhnya Allah SWT bakhil."
alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh
Keterbelengguan tangan adalah ungkapan
banyak dari mereka.
majaz yang maksudnya adalah bakhil. Sedang-
kan keterbukaan tangan adalah ungkapan
Sebab Turunnya Ayat majaz yang maksudnya adalah dermawan. Di
Ath-Thabrani dan Ibnu Ishaq meriwa- sini, meskipun yang mengucapkan perkataan
yatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata,'Ada seorang itu adalah sebagian kaum Yahudi, perkataan
Yahudi bernama an-Nabbasy bin Qais, berkata itu dinisbahkan kepada umat Yahudi secara ke-
kepada Nabi Muhammad saw., "sesungguhnya seluruhan, karena adanya mutual agreement
dan jointliability di antara anggota satu umat. melaikan di sisi-Nya ada perbendaharaannya.
Di sini, mereka tidak bermaksud bahwa Setiap nikmat yang didapat makhluk-Nya
tangan Allah SWT benar-benar terbelenggu pasti hanya dari-Nya, tiada sekutu bagi-Nya,
dalam arti yang sesungguhnya. Yang mereka sebagaimana firman-Nya dalam ayat,
maksudkan adalah Allah SWT bakhil, yakni "Dan Dia telah memberikan kepadamu
menahan apa yang ada di sisi-Nya berupa segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya.
sumber-sumber rezeki karena bakhil. Allah Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, nis-
SWT berfirman, caya kamu tidak akan mqmpu menghitungnya.
"Dan janganlah engkau jadikan tonganmu Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat
terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) mengingkari (nikmat Allah)." (Ibraahiim: 34)
engkau terlalu mengulurkannya (sangat pe- Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim me-
murah) nanti kamu menjadi tercela dan me- riwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata,
nyesal." (al-lsraa': 29) "Rasulullah saw bersabda,
terpedaya dan tertipu oleh kondisi kaumYahudi keturunan Isma'il, mengamalkan apa yang di-
di Palestina yang sekilas nampak harmonis turunkan kepada Nabi Muhammad saw. yaitu
karena itu hanya bersifat temporal. Al-Qur'an, seandainya mereka mengamalkan
Setiap kali mereka ingin melakukan semua itu tanpa pengubahan dan manipulasi,
tipu daya dan konspirasi terhadap Nabi tentu Allah SWT melapangkan rezeki mereka,
Muhammad saw. dan orang-orang Mukmin, menurunkan kepada mereka sebagian dari
menyulut fitnah, api konflik dan peperangan kebaikan-kebaikan langit, dan mengeluarkan
di antara umat di luar dan di dalam negeri, untuk mereka sebagian dari keberkahan-
Allah SWT justru menghinakan mereka serta keberkahan bumi, sebagaimana firman Allah
menjadikan tipu daya dan konspirasi mereka SWT dalam ayat
itu sebagai senjata makan tuan yang berbalik "Dan sekiranya penduduk negeri beriman
arah mengenai mereka sendiri. Adakalanya dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan
dengan cara Allah SWT menggagalkan usaha kepada mereka berkah dari langit dan bumi."
mereka atau adakalanya dengan menolong (al-A'raaf:96)
kaum Mukminin menang dan berhasil menga-
Ibnu Abbas mengatakan menyangkut ayat
lahkan mereka.
{uel b.r;k(), tentulah Allah SWT menurunkan
Dalam usaha-usaha yang mereka laku-
hujan yang banyak dan bermanfaat .;t JriF
-ke-
kan, mereka hanya senantiasa berbuat ke-
q.$i'Jm mingeluarkan dari bumi
rusakan di muka bumi. Di antara watak dan
berkahan-keberkahannya.
karaktersitik mereka adalah mereka senan-
Kemudian Allah SWT menuturkan bahwa
tiasa selalu berbuat kerusakan di muka bumi,
sebenarnya Ahlul Kitab tidak semuanya sama
bukan melakukan perbaikan. Allah SWT tidak
dalam hal aqidah dan perbuatan mereka. Di
menyukai orangyang memiliki sifat seperti itu,
antara mereka ada segolongan orang yang
tetapi sebaliknya, Dia membenci, memurkai tengah-tengah dan lurus dalam hal agama,
dan menghukumnya.
semisal Abdullah bin Salam dan rekan-
Kemudian Allah SWT membuka pintu ha- rekannya dari kalangan kaum Yahudi, dan
rapan dan pintu tobatbagi mereka. Seandainya seperti an-Najasyi dan rekan-rekannya dari
mereka mau beriman kepada Allah SWT dan kalangan umat Nasrani. Namun mayoritas
Rasul-Nya, memelihara diri dari perbuatan- mereka adalah orang-orang fasik yang keluar
perbuatan dosa dan haram yang pernah mereka dari pokok-pokok agama dan seburuk-buruk
lakukan, niscaya Kami menghapus dosa-dosa perbuatan adalah perbuatan mereka.
mereka yang pernah mereka perbuat, dan Ada sejumlah ayat serupa yang memberi-
niscaya Kami masukkan mereka ke dalam kan kesaksian dan pernyataan bahwa ada
surga-surga penuh kenikmatan yang bisa me- sebagian Ahlul Kitab yang lurus, seperti ayat
reka nikmati. Niscaya Kami hilangkan dari tentang sebagian kaum Yahudi,
mereka hal-hal yang tidak diinginkan dan kami
jadikan mereka meraih hal-hal yang diingini. "Dan di antara kaum Musa itu terdapat
suatu umat yang memberi petuniuk (kepada
Seandainya mereka mengamalkan apa
manusia) dengan (dasar) kebenqran dan de-
yang terkandung dalam Taurat dan Injil yang
ngan itu (pula) mereka berlaku adil men-
diturunkan dari sisi Allah SWT dengan mem-
j alankan keadilan." (al-A'raaf: 1 59)
bawa prinsip tauhid, yang membawa berita
gembira tentang kedatangan Sang Nabi dari fuga ayat tentang para pengikut Nabi Isa,
"Mako kepada orang-orang yang beriman kelompok bangsa Yahudi, sebagaimana fir-
di antara mereka Kami berikan pahalanya, man-Nya dalam ayat,
dan banyak di antara mereka yang fasik." (al-
"Kqmu kira mereka itu bersatu padahal
Hadiid:27)
hati mereka terpecah belah." (al-Hasyr: 14)
Nya sesuai dengan kehendak dan hikmah Konon disebutkan bahwa kaum Yahudi
menurut apa yang dikehendaki-Nya. Nikmat- ketika mereka berbuat kerusakan dan melang-
nikmat Allah SWT terlau banyak untuk di- gar Kitabullah, Taurat, Allah SWT mengirim
hinggakan. Bukhtanashshar yang menindas mereka. Ke-
Sungguh demi Allah, disebabkan kejahat- mudian mereka kembali berbuatkerusakan lagi,
an-kejahatan, skandal dan keburukan-ke- Allah SWT pun mengirimkan Buthras ar-Rumi
burukan yang mereka perbuat, orang-orang untuk menindas mereka. Kemudian mereka
Yahudi akan semakin bertambah intensif sikap berulah lagi, Allah SWT pun mengirimkan bangsa
melampaui batas dan kekufuran mereka, yakni Majusi kepada mereka. Kemudian mereka kem-
semakin melampaui batas dalam membenci bali berulah lagi membuat kerusakan, Allah
dan memusuhi Rasulullah saw. serta semakin SWT pun mengirimkan kaum Muslimin kepada
bertambah kufur kepada apayangbeliau bawa. mereka.
fika ada sesuatu dari Al-Qur'an turun, lalu Setiap kali kekuatan mereka mulai bang-
mereka kufuc itu berarti semakin bertambah kit, Allah SWT kembali menceraiberaikan
kekufuran mereka. kekuatan mereka. Setiap kali mereka ber-
Allah SWT menimbulkan sikap saling me- upaya menyalakan api fitnah dan huru hara,
musuhi dan membenci di antara kelompok- memobilisasi kekuatan mereka untuk meme-
TAFSIRAL-MUNIRJITID 3
rangi Rasulullah saw., Allah SWT. senantiasa rezeki, seperti dalam ayat-ayat di atas dan Dia
memadamkannya kembali, menggagalkannya, menjanjikan akan memberi tambah bagi orang
menjadikan mereka kalah dan lemah. Mereka yang bersyuku6,
selalu berbuat kerusakan di muka bumi, dalam "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, nis-
upaya menyingkirkan Islam dan ini adalah
caya Aku akan menambah (nikmat) kepada-
tindakan berbuat kerusakan yang paling besar.
mu." (lbraahiim: 7)
Sekalipun dengan sederet skandal, pe-
langgaran dan tindakan buruk tersebut, Allah Di sini terkandung petunjuk yang jelas
SWT tetap membuka pintu tobat bagi Ahlul bahwa kesulitan hidup dan kesempitan eko-
Kitab supaya mereka sadar dan memperbaiki nomi yang menimpa mereka tidak lain adalah
kembali apa yang telah mereka rusah disebabkan kejahatan dan pelanggaran-pe-
sebagaimana firman Allah S\AI[, langgaran yang mereka lakukan, bukan karena
kurangnya kemurahan dan kedermawanan
"Dan sekiranya Ahlul Kitab itu beriman Allah SWT.
dan bertakwa, niscaya Kami hapus kesalahan-
Allah SWT menginformasikan bahwa di
kesalahan mereka dan mereka tentu Kami
antara mereka masih ada segolongan orang
masukkan ke dalam surga-surga yang penuh
yang tengah-tengah dan Iurus yang beriman
kenikmatan " (al-Maa'idah: 65)
kepada setiap apa yang diturunkan oleh
Ini menunjukkan dahsyatnya kemaksiat- Allah SWT kepada mereka dan kepada Nabi
an-kemaksiatan kaum Yahudi dan Nasrani Muhammad saw.. Segolongan orang itu adalah
serta begitu banyaknya kesalahan dan per- orang-orang yang beriman dari kalangan Ahlul
buatan jelek mereka. Kitab seperti an-Najasyi, Salman, dan Abdullah
Seandainya mereka mau menegakkan bin Salam. Mereka adalah orang-orang yang
Taurat dan Injil, melaksanakan apa yang ter- Iurus dan berada pada rel yang benar sehingga
kandung di dalam keduanya berupa ajaran- mereka tidak mengatakan tentang diri Nabi Isa
ajaran, hukum-hukum dan seruan untuk dan Nabi Muhammad saw melainkan apa yang
beriman kepada risalah Islam, tentulah Allah memang pantas, sesuai dan semestinya bagi
SWT melapangkan rezeki mereka, menambahi keduanya. Kata {ir4{1} yrng menjadi akar kata
nikmat kepada mereka, dan melimpahkan {:4} artinya adalah tengah-tengah, tidak
berbagai macam kebaikan kepada mereka. Di ekstrem kanan dan tidak pula ekstrem kiri,
antara padanan ayat ini adalah tidak terlalu ke kanan dan tidak terlalu ke kiri.
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah Karena yang penting dan diperhitungkan
1sl-i< oit*:t,
fi:s;- arGtt: trit; ;.itr t";1 ;ll
di< menginformasikan seluruh hukum-hukum
[sesungguhnya orang-orang yang beriman, yangterkandung di dalamnya dan menyampai-
orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani, kannya kepada manusia.
hukum mereka adalah begini, begitu pula {y6r ,, .t:;. }trtt. Allah SWT menjaga,
shaabi'uun).r8e memelihara dan melindungimu, memberikan
Atau berkedudukan sebagai mubtada', jaminan perlindungan kepadamu dari mu-
dankhabar-nya adalah $s\t gti au. ni 6$)eo suh-musuhmu, dari usaha mereka untuk
Ada keterangan menyebutkan bahwa membunuhmu. Karena itu, kamu tidak perlu
kata {j!r*lr} ini di-'athaf-l<an kepada dhamir memedulikan mereka dan tidak ada alasan
rafa'yangterdapat padaf il, {rl;L;}. Namun ini bagi kamu untuk mewaspadai mereka. Ini
adalah versi i'raab yang lemah, karena 'athaf merupakan janji dari Allah SWT untuk me-
kepada dhamir rafa'muttashil tidak boleh jika lindungi, merawat dan menjaga beliau, dan
tanpa ada kata pemisah dan tanpa ta'kiid (kata janji Allah SWT pasti terlaksana.
penguat). [i.;,<t;it q*.i ir ,11) sesungguhnya Allah
SWT tidak akan membiarkan orang-orang
Balaaghah kafir untuk merealisasikan keinginan mereka
menimpakan kebinasaan kepada dirimu.
4,?
\.v *,XIjy/ Ini merupakan sebuah ung-
kapan yang mengandung bentuk at-Tahqiir 4:" e d:9t$iu katakanlah wahai
"r'F
Muhammad, "Wahai Ahlul Kitab, kalian sama
dan at-Tashghiir [peremehan, pengecilan).
sekali tidak berada di atas agama yang hakiki
4K: ; :qliii r;i)
Kata 1)15 di-idhaafah-
yang diperhitungkan atau di atas agama yang
kan kepada mereka, yaitu sebagai ben- {$r} diperhitungkan."
tukkeramahan dan persuasif terhadap mereka
dalam dakwah. i
4&3 &1 l riu, -t"i)', it,.4t "riaip hingga
kalian menegakkan Taurat, Injil, dan apa yang
4l:, eKir ia' i *F
Dalam kalimat ini di-
;ii
gunakan bentuk isim zhaahin {a.st('st}, padahal
diturukan kepada kalian dari Tuhan kalian,
dengan mengamalkan apa yang terkandung di
semestinya bisa digunakan dhamiir, yaitu
dalamnya, termasuk di antaranya yang sudah
1g;i"; Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan
betapa mereka begitu kukuh dan intensif di pasti adalah beriman kepada Allah SWT dan
dalam kekufuran. kepada Rasul-Nya yang menjadi pemungkas
dan penutup para nabi.
47i evi ,r:' ,t iititi ,*,tf
e 'ttt;7i\ dan
Mufrudaat Lu$hawWah
apa yang diturunkan kepadamu Muhammad,
jri c ! t;lt 6j u) watrai Rasul,
iit yaitu Al-Qur'an, akan semakin menambah
4J; ":
sampaikanlah semua apa yang diturun- kedurhakaan dan kekufuran kebanyakan dari
kan kepadamu dari Tuhanmu, tanpa perlu mereka, disebabkan kekufuran mereka ke-
memerhatikan, dan memedulikan siapapun, pada Al-Qur'an.
dan tanpa perlu takut kamu akan ter-
fiu;tstt ,it *;L aih karena itu, janganlah
timpa hal yang tidak diinginkan. At-Tabliigh kamu bersedih hati terhadap orang-orang
adalah memublikasikan dakwah Islamiyyah, yang kafi4 jika mereka tidak mau beriman
kepadamu. Kamu tidak perlu memedulikan
dan memikirkan mereka.
L89 Al-Kasysyaaf, 1 / 47 4.
190 Ibnul Anbari, I /300. {rliL; r;irj} kaum Yahudi.
,i- ,. oi '."i e
orang-orang yang keluar dari
{i;xulr;} cq) (: ,lu g;;
z
r
YJJT
(J-> r Lil r *.:-.al .4
agama-agama semuanya, sebagaimana yang
dikatakan oleh az-Zamakhsyari. Sementara eL; $I' i o .
,.slg :
o
4p1..' t .
,1, i ot .o/
{J
)9 O ar^}EJ
itu, Mujahid mengatakan, ash-Shaabi'uun ada- ;.'
lah segolongan kaum Nasrani dan Majusi dL_.,
yang tidak memiliki agama. Diriwayatkan dari "Tatkala turun ayat, 'yaa ayyuhar Rasuulu
Mujahid dan Hasan al-Bashri, bahwa mereka balligh maa unzila ilaika min Rabbika,' Rasulullah
adalah segolongan orang dari kaum Majusi dan saw. pun berkata, 'Ya Rabbi, bagaimana aku harus
kaum Yahudi yang tidak boleh dimakan hewan berbuat, sementara aku sendirian dan orang-orang
sembelihan mereka dan tidak boleh menikahi mengambil sikap menentangku.' Lalu turunlah
kaum perempuan mereka. lanjutan ayat berikutnya, 'wa in lam taf'al fa maa
b allaghta risaalatahu."'
Qatadah mengatakan mereka adalah
kaum yang menyembah malaikat dan shalat Al-Hakim dan at-Tirmidzi meriwayatkan
menghadap ke matahari setiap hari lima kali.1e1 dari Aisyah, ia berkata,
. .l os
;Uf lji , {. J-')r tfi q :
kepala beliau dari dalam qubbah (semacam tenda
yang berbentuk bulat), dan berkata, 'Wahai orang-
"Sesungguhnya Allah SWT mengutusku dengan orang, pergilah, karena sesungguhnya Allah SWT.
membawa sebuah risalah, lalu aku pun merasa berat telah melindungi dan memelihara diriku."' (HR
dan sempit dadaku, dan aku tahu bahwa orang- Tirmidzi dan al-Hakim)
orang akan mendustakanku dan tidak percaya
kepadaku. Lalu Allah SWT pun mengancamku, As-Suyuthi mengatakan hadits ini me-
bahwa sungguh aku akan menyampaikan risalah ngandung petunjuk bahwa ayat ini turun pada
itu atau sungguh Dia akan mengadzabku." Lalu malam hari ketika Rasulullah saw berada di
turunlah ayat ini, "Ya ayyuhar Rasuulu balligh maa tempat tidur beliau.
unzila ilaika l' (HR Abusy Syekh) Ibnu Hibban dalam Shahih-nya meriwayat-
kan dari Abu Hurairah, ia berkata,
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Mu-
); it Jiri tei
,
jahid, ia berkata,
t
'"r-', Ai bt
fJ.-rJYJJJ
/ '. o .
r11 r
-t
t ,.i
Jr" d=Xl
t
19 L Tafs i r ar - Razi, 3 / 105 ; Tafsir I b nu Katsi r, 2 / 80. i; |H"'(- : Jut ,;k:ti J-i;* l*
i-
:)lb cublV
tt :{:'*'i,'.u i,i;; iti ,;Zit namun yang zhahir adalah sebaliknya (yaitu
turun di Madinah).
it')t,,*'oi; ol q \;"ii \ ),P, I
" a/ .l S o
Ar-Razi menuturkan ketahuilah bahwa
riwayat-riwayat tersebut, meskipun banyak,
,* -a? ,b.G.lr:< : JAi ,;rr-,-Jtt yang lebih utama adalah memahami ayat
dalam konteks bahwa Allah SWT menjamin beriman kepada Taurat dan tidak beriman
keselamatan Rasulullah saw. dari tipu daya kepada yang lainnya." Lalu turunlah ayat ini,
dan konspirasi jahat kaum Yahudi dan Nas- yaitu kalian wahai Ahlul Kitab sama sekali
rani, serta memerintahkan beliau supaya tidak berada di atas sesuatu dari agama hingga
berdakrrah secara terang-terangan tanpa me- kalian mengamalkan apa yang terdapat dalam
medulikan mereka.le2 Taurat dan Injil berupa keimanan kepada Nabi
Muhammad saw serta mengimplementasikan
2. Ayat 68 apa yang rnenjadi implikasi dan tuntutan hal
Ibnu farir ath-Thabari dan Ibnu Abi Hatim itu.lea
meriwayatkan dari lbnu Abbas, ia berkata,
"Rafi bin Haritsah, Salam lbnu Miskin, Malik Keserasian Antar Ayat
Ibnush Shaif dan Rafi bin Harmalah datang Rasulullah saw. diperintahkan untuk tidak
menemui Rasulullah saw. lalu berkata kepada memandang sedikitnya jumlah orang-orang
beliau, 'Wahai Muhammad, bukankah kamu yang lurus dan banyaknya jumlah orang-orang
mengklaim bahwa kamu berada di atas millah fasik dari kalangan Ahlul Kitab, serta tidak
dan agama lbrahim, beriman kepada Taurat perlu khawatir dan takut terhadap berbagai
yang ada pada kami, dan bersaksi bahwa ancaman mereka. Dalam hal ini, Allah SWT
Taurat adalah benar-benar dari Allah SWT.' pun berfirman {&}, yaitu, saba[ teguh, dan
Lalu Rasulullah saw. bersabda, 'Benac tetapi tabahlah kamu dalam menyampaikan apa
kalian telah membuat-buat hal baru yang yang Allah turunkan kepadamu, seperti ayat
tidak memiliki dasar dalam Taurat, serta yang menguak rahasia mereka dan skandal
mengingkari apa yang terkandung di dalamnya mereka. Sesungguhnya Allah SWT memelihara,
berupa perjanjian yang telah dikukuhkan melindungi, dan menjaga keselamatanmu dari
terhadap kalian. Kalian juga menyembunyikan tipu daya, konspirasi, dan niat jahat mereka.
apa-apa yang kalian diperintahkan untuk
menjelaskannya kepada orang-orang dan aku
Tafsir dan Penjelasan
berlepas diri dari apa-apa yang kalian buat-
buat itu.' Mereka pun berkata, 'fika begitu, Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya;
Muhammad saw. seraya memanggil beliau de-
sesungguhnya kami tetap memegang apa yang
ngan menggunakan panggilan, "Rasul," untuk
ada pada kami, kami berada di atas kebenaran
menyampaikan semua apa yang diturunkan
dan petunjuk kami tidak beriman kepadamu
dan kami tidak mau mengikutimu.'Lalu Allah
Allah SWT kepada beliau. Beliau pun melak-
sanakan kewajiban secara optimal dan dengan
SWT pun menurunkan ayat ini.D1e3
sebenar-benarnya, menyampaikan risalah,
Ibnu Abbas mengatakan,'Ada sekelompok
menunaikan amanah, menasihati dan mem-
orang Yahudi datang menemui Rasulullah
bimbing umat menuju kepada apa yang baik
saw. lalu mereka berkata, 'Bukankah anda
bagi umat dengan sepenuh ketulusan. Allah
mengakui bahwasanya Taurat benar-benar
SWT pun membalas beliau dengan sebaik-baik
dari sisi Allah?' Rasulullah saw. berkata, 'Ya.'
balasan.
Mereka kembali berkata, '|ika begitu, kami
Bukhari menuturkan pada tafsir ayat ini
dari hadits Aisyah, ia berkata,
L92 Tafsir ar-Razi, t2 / 50.
193 Tafsir ath-Thabari, 6/200; Asbaabun Nuzuul karya as-
Suyuthi. L94 Tafsir al-Qurthubi, 6 /245.
tur"n
"tr"r',d"n ,*,ll,f ,
€ *; ;; '
u; ;
47';nt t't:-;) iti
manusia seluruhnya, sampaikanlah semua apa
yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu,
(" jA ir, ,k G q;.nr ,1ji \L t*
I t\
s , '
janganlah kamu takut kepada siapa pun, dan'
jangan pula kamu takut akan tertimpa suatu
a::r eJ.i
b qti;i *. ,s;lt'A "
hal yang tidak diinginkan.
|ika kamu tidak langsung menyampaikan
"Barangsiapa yang mengatakan kepadamu
bahwa Muhammad menyembunyikan sesuatu seketika itu juga apa yang diturunkan ke-
dari apa yang diturunkan Allah SWT kepada padamu dan kamu tidak menunaikan kepada
beliau, maka sunggung orang itu benar-benar manusia bagaimana Aku mengutusmu dengan
telah berdusta, padahal Allah SWT berfirman, membawanya, seperti kamu menyembunyi-
"Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kannya meski hanya beberapa saat hingga
kep ad amu d ar i Tuh anmu." waktu tertentu, maka berarti kamu tidak
menjalankan kewajiban tabliigh (menyampai-
Hadits ini juga diriwayatkan oleh imam
kan risalah Islam) kepada manusia, sebagai-
Muslim, at-Tirmidzi dan an-Nasa'i.
mana firman Allah SWT dalam ayat,
Dalam Shahih Bukhari danShahih Muslim
juga diriwayatkan sebuah hadits dari Aisyah, "Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah
bahwasanya ia berkata, menyampaikan (amanah Allah), dan Allah
mengetahui apa yang kamu tampakkan dan
W ks 'et y'ir 1* lt l;;'o? i apa yang kamu sembunyikan." (al'Maa'idah:
t/ * e| *'it pii q^l ,srx it: nyampaikan risalah yang diturunkan dan
dibawa oleh Rasulullah saw.J dan memper-
ir G,$ €,#t ar e64;, A; tegasnya dengan ayat $^1s, a:k \a;- i .r;F
-ti: 5 &)1 ;Ar arah langit, lalu bersabda, 'Ya Allah, apakah hamba
"Bahwasanya ketika itu, dalam khutbahnya, telah meny amp aikan secara b erulang-ulan{ Imam
Rasulullah s aw. b er s ab da,'Wahai s ekalian manusia, Ahmad berkata, Ibnu Abbas berkata, 'Sungguh,
sesungguhnya kalian akan ditanya tentang diriku, ini adalah sebuah wasiat kepada Tuhan beliaul
lalu apa yang akan kalian katakan?' Mereka Kemudian beliau bersabda,'Perhatian, hendaklah
berkata, 'Kami bersaksi bahwa Anda benar-benar orang yang hadir menyampaikan kepada yang
telah menyampaikan (risalah), menunaikan tidak hadir. Sepeninggalku nanti, janganlah kalian
(amanah) dan menasihati (umat).' Lalu beliau kembali sebagai orang-orang kafir (ada yang
mengangkat jari beliau ke arah langit, lalu mengatakan, malcsudnya adalah seperti orang-
mengarahkannya kepada mereka seraya berkata, orang kafir) yang saling berbunuh-bunuhad" (HR
'Ya Allah, apakah hamba telah menyampaikan ImamAhmad)
(maksudnya, meminta Allah SWT. supaya men-
jadi saksi bahwa beliau benar-benar telah me- Kemudian Allah SWT memublikasikan
ny amp aikan).- (HR Bukhari) kepada Nabi-Nya bahwa Dia menjamin kese-
lamatan beliau dan menjamin akan melindungi
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu
dan memelihara beliau dari manusia. Allah
Abbas, ia berkata, "Rasulullah saw. pada haji
SWT menjaga, memelihara, dan melindungi
Wada'bersabda,
beliau dari usaha-usaha pembunuhan ter-
Ju itr i;t; tSu ti ?"; &1 ,at 41 u. hadap beliau serta tidak akan membiarkan
para musuh melaksanakan rencana jahat me-
$s 6 ;; &:u Js itr'rt. rSs ti 'r Li reka. Orang-orang musyrik pernah berupaya
t,"o
melakukan pembunuhan kepada beliau dan
$Jt;i, €;v,') €t;r'tt iu it; # rencana itu mereka kukuhkan di Darun Nadwah
ThFSIRAL.MUNIR JILID 3
sepeninggal Abu Thalib. Allah SWT pun menjaga juga mengalami berbagai gangguan dari orang-
dan melindungi beliau dan beliau pun hijrah ke orang musyrik Mekah. Allah SWT menjaga dan
Madinah. Hal yang sama juga dilakukan oleh melindungi beliau dari kedua golongan itu
kaum Yahudi paskahijrah ke Madinah. [Ahlul Kitab dan kaum musyrikin).
Yangdimaksudkan di sini adalah penjagaan Ada keterangan menyebutkan bahwa ayat
dan perlindungan dari usaha pembunuhan. ini turun setelah kejadian Perang Uhud. Hal ini
Oleh karena itu, tidak bisa disanggah bahwa diindikasikan oleh ayat {;JyKjr iit qy { ar i1},
Rasulullah saw. pernah mengalami berbagai yakni, bahwa Allah SWT tidak membiarkan
gangguan dari orang-orang musyrik ketika orang-orang kafir merealisasikan rencana dan
di Mekah dan di Tha'if, juga paskahijrah pada keinginan jahat mereka untuk membinasakan
Rasulullah saw..
kejadian Perang Uhud, di mana waktu itu beliau
terluka pada bagian wajah dan salah satu gigi Sebenarnya, ayat ini memiliki makna yang
depan beliau ada yang pecah. lebih umum, yaitu wahai Rasul, sampaikanlah,
dan Allah SWT Yang menunjuki siapa yang
At.:Tirmidzi, Abusy Syekh bin Hayyan, al-
dikehendaki-Nya dan menyesatkan siapa yang
Hakim, Abu Nu'aim, dan Baihaqi meriwayatkan
dikehendaki-Nya, sebagaimana firman Allah
I9 dari beberapa sahabat bahwasanya Rasulullah
SWT dalam ayat,
S saw selalu dikawal dan dijaga di Mekah sebelum
turunnya ayat ini. Al-Abbas adalah salah seorang "Bukanlah kewajibanmu (Muhammad)
yang mengawal dan menjaga beliau. Ketika ayat menjadikan mereka mendapat petuniuk, tetapi
ini turun, Rasulullah saw. tidak lagi dikawal dan Allahlah yang memberi petuniuk kepada siapa
dijaga. y ang D i a kehen daki." (al-Baqar ah= 27 2)
diturunkan kepada kalian dari Tuhan kalian, Sesungguhnya orang-orang yang beriman
yaitu Al-Qur'an yang dengannya Allah SWT kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dengan
menyempurnakan agama, dan dengan risalah tulus, yaitu kaum Muslimin, orang-orang
Muhammad, Allah SWT menutup risalah para yang beriman dari kalangan umat Yahudi,
nabi. para pengemban Taurat, para pengikut Nabi
Allah SWT kembali mengulang apa yang Musa, dari kalangan shaabi'uun dan orang-
sudah pernah disebutkan dalam ayat 64. Allah orang yang keluar dari semua agama, dan dari
SWT kembali menegaskan bahwa Al-Qur'an kalangan umat Nasrani, para pengikut Nabi Isa,
menjadikan banyak dari mereka yang semakin barangsiapa di antara mereka yang beriman
bertambah sikap kedurhakaan mereka, si- kepada Allah SWT kepada rasul-rasul-Nya
kap berlebihan dalam mendustakan dan tidak dan kepada hari akhir dengan keimanan yang
mau beriman, serta kekafiran mereka. De- shahih, tulus dan sungguh-sungguh, serta
ngan kata lain, Al-Qur'an yang diturunkan beramal saleh, tiada kekhawatiran terhadap
kepada Nabi Muhammad saw. justru semakin mereka selamanya dari adzab hari Kiamat.
membuat mereka bertambah keras kepala, Mereka selamanya tidak pula bersedih hati
membangkang, angkuh dan semakin bertambah memikirkan kenikmatan-kenikmatan duniawi
kekafiran mereka, disebabkan fanatisme waris- dan tidak pula bersedih hati memikirkan apa
an, kedengkian mereka dan perasaan hasud yang akan menimpa mereka di akhirat, tetapi
mereka, mereka berada dalam surga-surga yang penuh
"Karena rasa dengki dalam diri mereka." kenikmatan.
(al-Baqarah: 109)
Mereka juga enggan untuk melakukan Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum
kontemplasi dan berpikir secara jujur dan Ayat tabliigh ini (g; +.i tjf mengan-
Jil,
objektif. dung pengertian yang mementahkan penilaian
Karena itu, kamu Muhammad tidak per- orang-orang yang mengatakan bahwa Nabi
lu bersedih hati memikirkan mereka dan Muhammad saw. menyembunyikan sesuatu
menyayangkan mereka karena semakin ber- dari perkara agama dengan tujuan taqiyyah
tambah insentifnya kedurhakaan dan ke- (melindungi diri). Ayat ini juga mengandung
kufuran mereka. Kemudharatan hal itu akan dalil yang menunjukkan kekeliruan pandangan
menimpa mereka sendiri, bukan dirimu. seperti ini yang dilontarkan oleh sekte ar-
Keberadaan orang-orang Mukmin sudah men- Rafidhah.
cukupi tanpa membutuhkan orang-orang Ayat ini juga menunjukkan bahwa Nabi
Ahlul Kitab tersebut. Muhammad saw. tidak pernah merahasiakan
Adapun kaum minoritas dari Ahlul Kitab sesuatu dari perkara agama sedikitpun kepada
yang beriman kepada Allah SWT semata seseorang. Makna ayat ini adalah wahai Rasul,
tiada sekutu bagi-Nya, beriman kepada kitab- sampaikanlah semua apa yang diturunkan
kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya, Al-Qur'an se- kepadamu secara terang dan terbuka.
makin menambahi mereka petunju( semakin Ibnu Abbas mengatakan makna ayat ini
membuat mereka lurus dan bahagia. adalah "Wahai Rasul, sampaikanlah semua apa
Setelah menjelaskan sebuah hakikat yang yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.
sangat penting, selanjutnya Al-Qur'an me- fika kamu menyembunyikan sesuatu dari apa
letakkan sebuah umum bagi setiap manusia. yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu,
Srr"tt
"mU"r'U"t ,r,rr,rn
berarti kamu tidak menyampaikan risalah- negakkan agama Allah SWT tidak menghapal
Nya." Ini merupakan sebuah pendidikan bagi dan memelihara nash-nash kitab-kitab suci
Nabi Muhammad saw dan para pengemban yang diturunkan, tidak membiarkan apa yang
amanah ilmu dari umat beliau untuk tidak ada pada mereka tetap apa adanya, tetapi
menyembunyikan sesuatu dari perkara sya- mereka mentakwili, memplintir dan mem-
ri'at beliau. Allah SWT tentu sudah tahu dari berikan interpretasi dalam bentuk yang keliru
perkara Nabi-Nya bahwa ia tidak menyem- dan rusah tidak beriman kepada Allah SWT
bunyikan sesuatu apa pun dari wahyu-Nya. dan hari akhir; dan tidak pula mengerjakan
Ayat {""6r e o:4. arj} mengandung bukti amal-amal saleh.
tentang kenabian Nabi Muhammad saw. Allah
SWT menginformasikan bahwa beliau adalah SIKAP KAUM YAHUDI YANG MENDUSTAKAN
makshum, dan barangsiapa yang Allah SWT. DAN MEMBUNUH RASUL-RASUL
menjamin kemakshumannya, tidak mungkin YANG DIUTUS KEPADA MEREKA
ia meninggalkan sesuatu dari apa yang
diperintahkan Allah SWT kepadanya. Surah al-Maa'idah Ayat 7O - 71
Ayat, $at(tt iiti1re.i ir ily menunjukkan
bahwa orang-orang kafir terhalang dari
-ti-55 ',;;tu t"s
(-4t "8,$\ ci J,rJ
l'raah Balaaghah
tidak akan ada adzab yang menimpa mereka mudian memunculkan sikap berpaling atau
atas perbuatan mereka mendustakan dan perbuatan membunuh para rasul.
membunuh para rasul. Mereka mengira bahwa apa yang mereka
{,F} mereka buta dari kebenaran dan perbuat tidak akan mendatangkan efek buruk
tidak bisa melihatnya. 4tt-*th dan mereka tuli, bagi diri mereka, bahwa tidak akan ada ujian
dari mendengarkan kebenaran, sehingga me- dan bencana yang menimpa mereka akibat
reka tidak bisa mendengarkannya. ulah yang mereka lakukan itu. Pandangan ini
43iJi. a 1'"1.,r;) Allah SWT Maha Me- dilatarbelakangi oleh klaim bahwa mereka
ngetahui apa yang mereka kerjakan,lalu Allah adalah para putra dan kekasih Tuhan.
SWT akan membalas mereka atas apa yang Namun yang terjadi adalah sebaliknya.
mereka kerjakan. Perbuatan buruk yang mereka lakukan meng-
akibatkan konsekuensi buruk yang menimpa
Keseraslan Antar Ayat mereka, yaitu mereka menjadi buta dan tuli
Pembicaraan ini masih melanjutkan tin- terhadap kebenaran serta tidak mampu me-
dakan-tindakan yang biasa dilakukan oleh renungi ayat-ayat Allah SWT sehingga mereka
Ahlul Kitab dan tentang keburukan-ke- pun tidak bisa mendengar dan menangkap
burukan mereka. Setelah di bagian terdahulu kebenaran. Mereka pun menjadi bangsa
Allah SWT menjelaskan bahwa Dia telah yang tertindas di bawah kekuasaan bangsa
mengambil perjanjian terhadap kaum Yahudi, Babilonia. Al-Masjidil Aqsha pun dibakar
sekali lagi Allah SWT menuturkan dan meng- oleh bangsa Babilonia. Harta benda mereka
ingatkan kembali. dirampas, anak-anak dan kaum perempuan
mereka pun ditawan.
Akan tetapi, kaum Yahudi, musuh Allah Begitulah, kaum Yahudi terhuyung-hu-
SWT dan kemanusiaan, merusak perjanjian yung dan terpontang-panting antara tobat dan
dan kesepakatan. Mereka bersikap kepada pembangkangan, antara diselamatkan dan
para rasul adakalanya dengan mendustakan, terkena ancaman kebinasaan dan kehancuran.
tidak memercayai, menghalang-halangi dan Kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik,
berpaling atau dengan kekerasan dan pem- hanya sedikit saja dari mereka yang taat.
bunuhan. Mereka mendustakan Nabi Isa Manusia tidak akan menemukan dalam
dan para nabi yang lainnya, membunuh Nabi sejarah sebuah umat atau bangsa yang lebih
Zakariya, Nabi Yahya dan banyak nabi lainnya, berantakan, lebih kacau dan rusuh, lebih buruk
Orang-orang Yahudi mengira bahwa tidak watak dan perangainya,lebih risau dan gelisah,
akan ada bencana, musibah, dan ujian yang daripada bangsa Yahudi. Oleh karena itu,
menimpa mereka dari Allah SWT karena kita dapati mereka senantiasa berada dalam
mereka tertipu dan terpedaya oleh klaim me- ketakutan dan kekhawatiran, tidak pernah
reka seperti yang disebutkan dalam ayat, tenang hati dan pikiran mereka, tidak pernah
merasakan kedamaian dan ketenteraman penolong pun bagi orang-orang zalim itu. Sungguh,
jiwa selamanya. Di Palestina misalnya, adalah telah kafir orang-orang yang mengatakan bahwa
contoh dan bukti konkrit yang sangat jelas Allah adalah salah satu dari yang trga, padahal
tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain
bagi setiap orang, meskipun negara mereka
Tuhan Yang Esa. Iika mereka tidak berhenti dari
telah berdiri.
apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang
kafir di antara mereka akan ditimpa adzab yang
pedih. Mengapa mereka tidak bertobat kepada
IDEOLOGI UMAT MASEHI YANG
MENUHANKAN AL-MASIH, PADAHAL IA
Allah dan memohon ampunan kepada-Nya?
Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.Al-
HANYALAH SEORANG MANUSIA YANG
Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul.
MENJADI RASUL Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul.
Dan ibunya seorang yang berpegang teguh pada
Surah al-Maa'idah Ayat 72 - 75 kebenaran. Keduanya biasa memakan makanan.
Qlraa'aat
gol 1tr 1g
'y;r,
LL61tt Sy6g A$ -*d fi 6 As-Susi dan Hamzah ketika waqaf mem-
4t*;. j").' ;t:fl, i+ ;; 3y f;rp Di sini, 43r);" ei't#j jika mereka tidak ber-
ur;F
perintah untuk memerhatikan, {}ri} di- henti dari meyakini ideologi Trinitas tersebut
sebutkan berulang, dengan tujuan untuk dan tidak mengesakan Allah.
ur-r .t.'& t)'rs
, '.'
memberikan pengertian tentang perasaan 1,,1
(iJi ot'-
.r"$ 3::1y sungguh orang-
takjub yang begitu luar biasa. orang yang tetap kukuh dalam kekafiran di
Penggunaan kata sambung, {ijh [kemu- antara mereka, pasti akan terkena adzab yang
dian) di sini adalah untuk menjelaskan adanya sangat menyakitkan, yaitu neraka.
keterpautan di antara dua ketakjuban yang ada. Allah SWT Maha Pengampun
fi-1))*.rt;)
Yaitu, sesungguhnya betapa pemaparan Kami bagi orang yang bertobat, lagi Maha Penyayang
terhadap ayat-ayat Kami sudah sangat jelas kepadanya.
dan gamblang hingga bisa membuat takjub Lt i)
dan heran, namun sikap keberpalingan mereka
4l-'S\ * ;a yang telah berlalu bebe-
rapa rasul sebelumnya. Al-Masih juga akan
dari ayat-ayat itu jauh lebih mengherankan.
berlalu sama seperti para rasul sebelumnya
dan ia bukanlah llah, sebagaimana klaim me-
Mufradaat LuEhawWah reka. fika seandainya al-Masih memang Ilah,
4i fiy Kufur adalah lawan dari iman. tentunya ia tidak akan berlalu dan hilang.
Kufur juga bisa berarti mengingkari nikmat. $+L l:ity fata {laL} adalah bentuk mu-
Sedangkan kata 1;<il, dengan huruf kaf dibaca baalagah dari akar kata 1ji!r; (benar; jujur).
fathah, artinya adalah menutupi, dikatakan Ibunda Isa adalah seorang yang sungguh-
$lt ors>, yakni *;';y.[aku. menutupi se- sungguh sangat benar.
suatu). Kalimat <Ait -i yakni pak o#t (r<| Al-Masih dan ibundanya
':at fJ,Jt;s'; 4;';u,
petani menutupi benih di tanah. juga makan sama seperti manusia yang lain
;' .lt ti-ilit) Ibadah adalah tunduk
,.t-r., t.'\
,4J5i)i pada umumnya. Orang yang seperti itu, sudah
dan merendahkan diri. Pengertian yang ingin tentu bukanlah llah karena berarti ia ber-
diberikan oleh kalimat ini adalah "Sesung- bentuk dan tersusun serta lemah.
guhnya aku al-Masih adalah hamba Allah SWT
{:U-1, -, H -+r,y bagaimana Kami men-
sama seperti segenap para hamba lainnya, dan jelaskan kepada mereka ayat-ayat Kami yang
aku sama sekali bukanlah Ilah."
menunjukkan dan membuktikan keesaan
{i: g* ;r ig} sesungguhnya barangsiapa Kami.
yang menyekutukan sesuatu dengan Allah j p, ;tY kemudian perhatikanlah
SWT dalam penyembahan kepada selain Allah
$:,f.'i.
bagaimana mereka dapat dipalingkan dari ke-
SWT. {i:jr * it i; i;i} maka sungguh Allah
benaran, padahal dalil dan bukti-bukti telah
SWT benar-benar melarangnya masuk surga.
ada.
4)L;1 :" *ttlt ur} dan orang-orang zalim
sekali-kali tidak memiliki para penolong yang
menjauhkan mereka dari adzab Allah SWT. Sebab Turunnya Ayat
(irr q* arilrjri ui'i riy sungguh benar- As-Suddi dan yang lainnya mengatakan
benar telah kafir orang-orang yang mengata- ayat ini turun berkenaan dengan pandangan
kan, "Sesungguhnya Allah adalah salah satu umat Nasrani yang menjadikan al-Masih dan
dari tiga Ilah, sedangkan dua Ilah yang lainnya ibundanya sebagai Ilah di samping Allah SWT
adalah Isa dan ibundanya." Mereka adalah sehingga mereka pun menjadikan Allah SWT
orang-orang Nasrani. sebagai salah satu dari yang tiga (TrinitasJ.
Keserasian Antar Ayat Kemudian al-Masih menyeru manusia
Setelah Allah SWT membeberkan perbin- kepada risalahnya. Al-Masih berkata, "Wahai
cangan yang cukup luas tentang umat Yahudi, Bani Isra'il, sembahlah Allah SWT, Tuhanku
mementahkan hujjah-hujjah mereka dan meng- dan Tuhan kalian." Hadapkan dan arahkan
ungkap keburukan-keburukan mereka, Allah ibadah dan penyembahan hanya kepada Allah
SWT akan memperbincangkan umat Nasrani, SWT semata. Perkataan al-Masih ini me-
menerangkan rusaknya aqidah mereka yang ngandung dalil dan bukti yang pasti tanpa bisa
mengklaim ketuhanan al-Masih, bahwa ia di- terbantahkan lagi tentang rusak dan sesatnya
lahirkan sebagai llah, yakni bahwa Allah SWT perkataan umat Nasrani. Al-Masih tidak mem-
berinkarnasi dan menitis dalam diri Isa. Ideologi bedakan antara dirinya dengan manusia
atau pandangan ini asalnya adalah pandangan Iainnya, yaitu bahwa bukti-bukti huduuts dan
sekte al-Ya'qubiyyah, kemudian menyebar di kemakhlukan dirinya adalah sama seperti
kalangan semua umat Nasrani. Ker,nudian Allah manusia yang lain pada umumnYa.
SWT. menceritakan tentang perkataan al-Masih Lalu al-Masih mengiringi daloruah dan
sendiri, supaya bisa menjadi hujjah yang tidak seruannya dengan peringatan yang mewanti-
bisa terbantahkan lagi atas kerusakan dan wanti jangan sampai berbuat kesyirikan, serta
kesesatan perkataan para pengikutnya. ancaman terhadap orang yang berbuat syirik'
Sesungguhnya setiap orang yang mengada-
kan sekutu bagi AIIah SWT baik sekutu itu
Tafsir dan Penielasan
berupa malaikat, manusia, bintang, berhala, arca
Allah SWT memvonis kafir terhadap alir-
atau yang lainnya, sungguh Allah SWT benar-
an-aliran umat Nasrani seperti al-Malkiyyah,
benar mengharamkan surga baginya yang itu
al-Ya'qubiyyah, an-Nusthuriyyah lama, Katolik,
sudah ada dalam ilmu-Nya yang qadiim serta
Ortodoks dan Protestan.
dalam syari'at-Nya yang ia turunkan kepada
Sungguh demi Allah, benar-benar telah
para rasul-Nya. Allah SWT mengharamkan dan
kafir orang- orang yang mengklaim bahwa Allah
menghalangi dirinya masuk surga dan tempat
SWT ialah al-Masih putra Maryam. Mereka
menetap dirinya adalah di neraka |ahannam.
telah sesat dengan kesesatan yang sejauh- Orang-orang yang menzalimi diri sendiri de-
jauhnya karena mereka mengatakan bahwa
ngan mengadakan sekutu bagi Allah SWT tidak
Allah terdiri dari tiga oknum, yaitu Tuhan mendapatkan seorang penolong pun yang
Bapah Tuhan Anak dan ar-Ruhul Qudus. Allah
akan menolong mereka. Tidak ada satu orang
adalah Tuhan Bapa[ al-Masih adalah Tuhan pun yang menolong, dan mendukung mereka
Anah lalu Tuhan Bapak berinkarnasi menitis menyangkut perkataan bohong dan dusta
pada Tuhan Anak membentuk Ruhul Qudus'
yang mereka buat-buat terhadap Isa, karena
Masing-masing dari ketiga pihak ini adalah perkataan itu adalah mustahil dan sangat jauh
entitas yang sama atau satu entitas. Dengan dari rasionalitas. Di akhirat juga tidak ada
demikian, kesimpulan perkataan mereka Allah seorang penolong pun yang akan menolong dan
adalah al-Masih.
menyelamatkan mereka dari adzab Allah SWT'
Padahal, kata-kata pertama yang diucap- Begitu juga telah kafir orang-orang yang
kan oleh al-Masih ketika ia masih bayi dalam mengatakan Allah SWT Pencipta langit dan
ayunan adalah
bumi berikut segala apa yang ada di antara
"sesungguhnya aku hamba Allah" (Mar- keduanya adalah salah satu dari Ilah yang tiga'
yam:30) Ini adalah perkataan umat Nasrani, yaitu al-
rersIR[-MuIIllIlID? . ,, r*il+r,6ffi
\i
Masih adalah Putra Allah atau Allah adalah ucapkan berupa kebohongan dan dusta yang
salah satu dari tiga pihah Bapak yaitu Allah, mereka buat-buat serta ideologi Trinitas, serta
Putra yaitu al-Masih, dan Istri yaitu Maryam. tidak kembali kepada ideologi tauhid, sungguh
Dengan kata lain, semua kelompok, golong- mereka akan tertimpa adzab yang sangat
an dan aliran umat Nasrani adalah kafir; baik keras dan menyakitkan di akhirat disebabkan
golongan yang mengatakan bahwa al-Masih kekufuran mereka.
adalah salah satu dari yang tiga atau al-Masih Ayat ini mengandung pengertian yang
adalah Putra Allah, atau Allah ialah al-Masih menunjukkan bahwa yang tertimpa adzab
Putra Maryam. Umat Nasrani generasi terakhir hanyalah orang-orang yang kafic bukan orang-
menyatakan sebuah ideologi Trinitas, yakni orang yang bertobat dari ideologi Trinitas.
sesungguhnya Ilah ada tiga dan kemanunggalan, Kemudian, meskipun dengan semua ke-
yakni masing-masing dari ketiga pihak [hipo- bohongan dan kedustaan yang mereka buat,
stasis) adalah satu entitas yang sama. karena kemurahan, kelembutan, rahmat dan
Allah SWT pun membantah dan memen- kasih sayangAllah SWT Dia tetap menyeru me-
tahkan semua ideologi umat Nasrani tersebut. reka kepada pertobatan dan ampunan, dengan
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah cara mereka mau bertobat dari kemusyrikan,
melainkan Tuhan Yang Esa tiada sekutu bagi- meminta ampun kepada Allah SWT. Allah
Nya, Tuhan seluruh makhluk dan segala yang SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
wujud. Dialah Tuhan Yang memiliki sifat Esa, kepada orang-orang yang mau bertobat.
tiada sedikit pun memiliki sifat dan ciri-ciri Al-Masih putra Maryam tidak lain
manusia. Zat dan sifat-sifat-Nya tidak tersusun
hanyalah seorang rasul, sama seperti para
dari beberapa komposisi, tidak ada yang rasul sebelumnya yang terdahulu. Ia adalah
namanya multizat, multientitas, multijenis dan
salah satu dari hamba-hamba Allah SWT se-
multikomponen,
bagaimana firman-Nya dalam ayat,
"Tidak ada sesuatu pun yang serupo "Dia (lsa) tidak lain hanyalah seorang
dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar,
hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian)
Maha Melihat." fasy-Syuuraa: 11)
kepadanya, dan Kami jadikan dia sebagai
Ayat ini serupa dengan firman Allah SWT contoh bagi Bani Isra'il." faz-Zukhruf: 59)
pada akhir surah,
Al-Masih, sama seperti rasul-rasul lainnya,
"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, dikuatkan dan dibekali dengan berbagai muk-
'Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang jizat,
mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah
"Wahai Ahlul Kitab! Janganlah kamu me-
aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allqh?'
lampaui batas dalam agemamu, dan janganlah
Asa) menjawab, 'Mahasuci Engkau."' (al- kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang
Maa'idah:116)
benar. Sungguh, al-Masih Isa putra Maryam
Kedua ayat ini untuk menafikan ber- itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan
bilangnya tuhan [politeisme). dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya
Kemudian Allah SWT mengancam mereka, kepada Maryam, dan (dengan tiupan) ruh dari
mewanti-wanti dan memperingatkan mereka Nya. Maka berimanlah kepada AIIah dan rasul-
terhadap perkataan mereka. fika mereka tidak rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan,
menjauhi dan meninggalkan apa yang mereka '(Tuhan itu) tiga,' berhentilah (dari ucapan
suratrau,aa'toat {6fb,*,** hrsIR[-{uNrRIItID3
,*,,*.
itu). (tu) lebih boik bagimu. Sesungguhnya beberapa komponen, lemah dan membutuhkan
Allah Tuhan Yang Maha Esa, Mahasuci Dia dari makan, minum, istirahat, tidur; dan buang
(anggapan) mempunyai anak Milik-Nyalah apa air. Tidak mungkin orang seperti itu adalah
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ilah dan tidak mungkin pula ia beratributkan
Dan cukuplah Allah sebagai pelindung." (an- suatu sifat dari sifat-sifat uluuhiyyah dan
Nisaa':171) rubuubiyyah.
kepada-Nya. Yang dimaksudkan di sini adalah terangan dan petunjuk tentang ketuhanan
orang-orang yang tetap kafir di antara umat yang benar dan keesaan yang sejati nan abadi.
Nasrani karena mereka yang mengatakan Ilah Kemudian lihat dan perhatikanlah, bagaimana
berbilang bukan orang-orang yang beriman. mereka masih bisa dipalingkan dari kebenaran
Al-Masih pada hakikatnya, tidak lain setelah semua pemaparan bukti-bukti kete-
hanyalah hamba Allah SWT. dan rasul dari sisi- rangan dan petunjuk tersebut?!
Nya, meskipun ia memiliki berbagai mukjizat
atau ayat-ayat sebagaimana yang juga dimiliki
MENDEBAT IDEOLOGI UMAT NASRANI YANG
oleh para rasul lainnya. |ika seandainya al-
MENUHANKAN ISA AL-MASIH, MENUNTUT
Masih bisa menjadi Ilah, tentunya setiap rasul
AHLUL KITAB TIDAK BERSIKAP MELAMPAUI
juga bisa menjadi llah. Ini adalah sebuah
BATAS DALAM AGAMA, SERTA PELAKNATAN
bantahan dan sanggahan yang kuat terhadap
TERHADAP BANI ISRAIL DIKARENAKAN
mereka, yang tidak mungkin disangkal lagi
MEREKA TIDAK MENCEGAH KEMUNGKARAN
dan tidak mungkin terbantahkan lagi.
Di antara bagian dari bantahan dan hujjah
Surah al-Maa'idah Ayat 76 - 81
tersebut adalah al-Masih dan ibundanya yang
I
P>o
/-
"Katakanlah (Muhammad),'Mengapa kamu tamyiiz. Atau karena ada huruf.Tarr lam yang
menyembah yang selain Allah, sesuatu yang dibuang, yakni ei ii).
tidak dapat menimbulkan bencana kepadamu Sedangkan jika berkedudukan i'raab rafa',
dan tidak (pula) memberi manfaat?' Dan Allah sebagai badal dari kata (u) yang terdapat
Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Katakanlah pada kata (,4,;y dengan melihat kata {u} ini
(Muhammad), 'Wahai Ahlul Ktab! langanlah
sebagai isim ma'rifah sehingga berkedudukan
kamu berlebih-lebihan dengan cara yang tidak
i' r a ab r afa' s eb agai fa a' il.
benar dalam agamamu- Dan janganlah kamu
mengikuti keinginan orang-orang yang telah
tersesat dahulu dan (telah) menyesatkan banyak BalaaShah
(manusia), dan mereka sendiri tersesat dari jalan
(tr"at .1iy Ini adalah bentuk istifhaam
yanglurus! Orang-orangkafir dari Bani Isra'il telah
inkaari (kalimat pertanyaan yang bernada
dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan Isa
pengingkaran, kecaman dan penolakan. Atau
putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka
durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka tidak
dengan kata lain, pengingkaran, kecaman dan
saling mencegah perbuatan mungkar yang selalu penolakan yang diungkapkan dengan bahasa
mereka perbuat. Sungguh, sangat buruk apa yang pertanyaan).
mereka perbuat. Kamu melihat banyak di antara 4:');r" \;G 6 Ay Ini adalah kalimat yang
mereka tolong menolong dengan orang-orang menegaskan buruknya amal perbuatan mereka
kafir (musyrik). Sungguh, sangat buruk apa yang sekaligus ungl<apan keheranan tentang betapa
mereka lakukan untuk diri mereka sendiri, yaitu buruknya amal perbuatan mereka. Hal ini diper-
kemurkaan Allah, dan mereka akan kekal dalnm tegas dengan penggunaantaukiid dan qasam.
adzab. Dan sekiranya mereka beriman kepada
Allah, kepada Nabi (Muhammad) dan kepada apa
yang diturunkan kepadanya, niscaya mereka tidak Mutrudaat LuEhawWah
akan menjadikan orang musyrik itu sebagai teman
{.},r .r;i selain Allah SWT. !*Lr ,l ir;}
ir}
setia. Tetapi banyak di antara mereka, orang-orang
{;SlrAUah SWT adalah Yang Maha Mendengar
y ang fasik l' (al-Madidah : 7 6 -Bl)
semua perkataan kalian lagi Maha Mengetahui
keadaan dan tingkah laku kalian.(yL,{l, yi UF
Qiraa'aat umat Yahudi dan umat Nasrani.
t"'.lf (,rt vF janganlah kalian melampaui batas.
Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika waqaf Kata <jiiD (berlebihan, melampaui batas, cero-
membaca 1fy. boh, gegabah) lawan dari 1]Jr; [teledor; lalai).
Al-Ghuluww adalah sikap ceroboh, gegabah,
{#,,} dan melampaui batas.
Nafi membaca pobt1. t".i.,.: ,) .\
{iJr -, &: g} dalam agama kalian se-
cara batil dan tidak benal dalam bentuk
I'raab kalian merendahkan atau meletakkan Isa
{W n' !: ot} Kata (if} dan shilah-nya tidak pada porsinya yang semestinya. Kalau
bisa berkedudukan i'ra ab nashab danrafa'.lika umat Yahudi terlalu berlebihan merendahkan
berkedudukan i'raab nashab, sebagai badal dan melecehkan Isa, sedangkan umat Nasrani
dari kata {L;} yang dilihat sebagai isim nakirah sebaliknya, yaitu terlalu berlebihan mengul-
yang terdapat pada kata {6 l} sehingga {u} tuskan Isa dan meletakkan dirinya pada posisi
di sini berkedudukan i'raab nashab sebagai sebagai Ilah.
:IAFSIR AL-MUNIR JILID 3
{r} ,'!li} pendapatdan pandangan kaum tidak mungkin terbantahkan lagi tentang ke-
yrng hrry, bersumber dari hawa nafsu tanpa batilan, kesesatan dan kerusakannya, Allah
memiliki dasar hujjah dan dalil. SWT mengecam dan mengingkari setiap orang
yang menyembah sesuatu selain Allah SWT
{} .r t'}t nY mereka benar-benar telah
sesat sebelumnya disebabkan oleh sikap seperti berhala, arca, al-Andaad (sesuatu yang
melampaui batas dalam agama tersebut. Me- dijadikan sebagai padanan dan sekutu Allah
reka adalah para pendahulu dan leluhur SWT) dan yang lainnya. Allah SWT menegas.kan
Ahlul Kitab.4t*< tfiity dan mereka telah me- bahwa semua sesembahan-sesembahan itu
nyesatkan banyak orang. [,'-st ,t; \ljl\ sama sekali tidak berhak terhadap sesuatu
",
mereka tersesat dari jalan kebenaran. Kata ) apa pun dari ketuhanan. Kemudian Allah SWT
ors
i e 6Ar tr; ( i'ri 'oi
;;.t;t
sebagian dari kalian dengan hati sebagian yang
lain (menjadikan hati orang yang tidak berbuat
;* W ;'b 4t trY'
;-,u '6r Tirmidzi meriwayatkan dari Hudzaifah
bin Yaman, bahwa Rasulullah saw. bersabda,
lr-"r. e #,t;t e :4\iri uat ,rs iG
tzt/
menimpa Bani Isra'il adalah bahwa ada seseorang kalian, kemudian kalian berdoa kepada-Nya, lalu
bertemu dengan seseorang yang lain, lalu ia pun Dia tidak berkenan untuk memperkenankan doa
berkata kepadanya, 'Apa ini, bertakwalah kamu kalian itu." (HR Tirmidzi)
kepada Allah, dan tinggalkanlah apa yang kamu
perbuat itu, karena itu tidak halal bagimu.' Kemudian Allah SWT menuturkan keada-
Kemudian keesokan harinya, ia bertemu lagi an dan tingkah laku kaum Ahlul Kitab yang
dengannya, sedang orang tersebut tetap seperti hidup pada masa turunnya wahyu. Wahai
itu (melakukan kemaksiatan), lalu hal itu tidak Muhammad, kamu lihat banyak dari orang-
menghalanginya untuk ikut makan, minum dan orang Yahudi berpatron dengan orang-orang
duduk-duduk bersama dengan orang itu. Lalu musyrik dari penduduk Mekah, menolong dan
ketika mereka melakukan perbuatan seperti itu, mendukung mereka, menjalin persekutuan
maka Allah SWT pun menjadikan hati mereka dengan mereka dan memprovokasi mereka
semua berubah keras. Kemudian Rasulullah saw. untuk memerangimu, dan pada waktu yang
membaca ayat,'lu'inalladziina kafaruu' sampai,
sama, mereka mengabaikan hubungan patro-
faasiquuna" (ayat 78-81 surah al-Maa'idah).' nase dengan kaum Mukminin.
Kemudian Rasulullah saw. bersabda, "Demi Allah,
Diriwayatkan bahwa Ka'b bin Asyraf dan
sungguh kalian harus memerintahkan kebajikan
dan mencegah dari kemungkaran. Kemudian rekan-rekannya pergi ke Mekah dan mem-
sungguh kalian harus memegang tangan orang provokasi orang-orang musyrik di sana untuk
yang zalim (mencegahnya dari melakukan ke- melancarkan perang terhadap Nabi Muhammad
zaliman), mengembalikannya kepada kebenaran saw. Akan tetapi, orang-orang musyrik Mekah
dan memalcsanya untukberada dalam kebenaran. tidak merespon ajakan dan provokasi mereka
Atau jika kalian tidak mau melakukan semua sehingga usaha mereka pun gagal dan apa yang
itu, sungguh Allah SWT akan memukulkan hati mereka inginkan pun tidak terlaksana.
Balasan terhadap mereka adalah tindakan kepada selain Allah SWT seperti menyembah
mereka dihujat dan dinyatakan sebagai per- bintang-bintang, malaikat, berhala, arca, al-
buatan sangat buruh diturunkannya murka Andaad [hal-hal yang dijadikan sebagai sekutu
Ilahi atas mereka, dan mereka dikekalkan bagi Allah SWT), para nabi, para pemimpin
dalam adzab. Apa yang mereka perbuat dan tokoh ulung yang menang dalam suatu
adalah seburuk-buruknya amal yang mereka pertempuran, meskipun manusia memiliki
persiapkan dan persembahkan untuk akhirat harapan bisa mendapatkan suatu kemanfaatan
mereka., Amal-amal itu menjadikan mereka dari mereka serta menolak kemudharatan
pantas mendapat murka Allah Srvlfi, ditimpakan dan keburukan melalui perantaraan mereka,
adzab yang sangat menyakitkan, dan kekal semua itu adalah bentuk dari ilusi, degradasi
dalam neraka )ahannam. fitrah manusia, dan pengecohan terhadap
Seandainya mereka beriman dengan se- logika dan pemikiran yang normal.
benar-benarnya iman kepada Allah SWT, Lihatlah Isa yang memiliki berbagai ben-
Rasul-Nya, dan Al-Qur'an, tentunya mereka tuk mukjizat dengan izin Allah SWT. Ia tidak
tidak akan menjalin patronase dengan orang- mampu melakukan hal-hal supranatural yang
orang kafir secara terselubung, serta tidak lebih jauh lagi yang telah ditentukan untuknya.
akan memusuhi orang-orang yang beriman Ia tidak mampu menolak kemudharatan dari
kepada Allah SWT Nabi-Nya dan apa yang Dia dirinya dan tidak mampu pula mendatangkan
turunkan kepada beliau. Akan tetapi, banyak kemanfaatan kepada dirinya. fika kalian
di antara mereka adalah orang-orang yang mengakui bahwa Isa adalah janin yang berada
fasik, yakni keluar dari koridor agama, keluar dalam rahim ibundanya, dan dalam beberapa
dari ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul- keadaan ia tidak bisa mendenga4, tidak bisa
Nya, membangkang, angkuh, keras kepala dan melihat, tidak mengetahui dan tidak bisa
bersikukuh dalam kemunafikan, menyalahi mendatangkan suatu kemudharatan, bagai-
hukum Allah SWT yang memerintahkan untuk mana bisa kalian menjadikannya sebagai Ilah?
menjalin muwaalaah fpatronase) dengan Siapakah yang mengatur alam semesta ini
kaum Mukminin dalam menghadapi musuh sebelum ia lahir dan siapakah yang mengatur
agama-agama. Hal itu adakalanya karena me- alam semesta ini setelah ia wafat?
reka mendistorsi agama mereka atau karena Hal yang sudah menjadi keharusan Ahlul
kemunafikan mereka. Kitab adalah harus tetap pada jalan kelurusan.
fanganlah kalian mengikuti hawa nafsu,
Fiqih Kehidupan atau Hukum-hukum fanatisme, dan taklid buta warisan. fanganlah
Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah kalian tertipu dan terpedaya oleh pandangan
hal sebagai berikut. dan pendapat-pendapat para pemuka fitnah
Sesungguhnya menyembah kepada se- dan kesesatan serta para pemilik ambisi pada
lain Allah SWT. membuktikan kedunguan akal, kepentingan-kepentingan materialisme.
dangkalnya pandangan, lemahnya pemikiran Sesungguhnya kelalaian dan keteledoran
dan kegegabahan manusia. Karena al'Ma'buud para ulama Bani Isra'il terhadap kewajiban
fsesembahan) adalah yang dimintai keman- amar makruf nahi mungka4, berdampak pada
faatan dan ditakuti adzab-Nya ketika teledor turunnya laknat dan kutukan Ilahi terhadap
dan lalai terhadap-Nya serta melanggar pe- mereka dalam Taurat, Injil, Zabuq, dan Al-Qur'an.
rintah-Nya. Setiap orang yang menyembah Apakah ada hukuman yang lebih keras dari itu?
TAFSIRAL-MUNIRIILTD 3 1-\ surah at-Maa'ldah
lr*a
(ffi,(4,