Judul Buku
Ngaji Pakai Kitab
Penulis
Ahmad Sarwat, Lc. MA
Editor
Fatih
Setting & Lay out
Fayyad & Fawwaz
Desain Cover
Faqih
Penerbit
Rumah Fiqih Publishing
Jalan Karet Pedurenan no. 53 Kuningan
Setiabudi Jakarta Selatan 12940
Daftar Isi
Pengantar
6. Keliru Kitab
dan lainnya.
Mereka yang paham, tentu tidak akan pakai kitab
hadits untuk menentukan hukum fiqih. Alat yang
digunakan tidak sesuai.
Ibaratnya menebang pohon pakai silet. Kurang
sesuai meski silet itu tajam. Tapi tidak pas untuk
menenang pojon jati.
Manfaat Kitab Hadits Ahkam
Sampai disini saya belum menjawab pertanyaan di
atas. Kalau sudah ada kitab fiqih, lantas buat apalagi
para ulama hadits menyusun kitab hadits?
Sejak awal di masa kenabian bahkan di masa
shahabat, hadits-hadits itu memang belum ditulis di
atas media penulisan.
Tidak seperti Al-Quran yang setiap turun ayatnya
langsung ditulis. Nabi SAW langsung memerintahkan
untuk menuliskan ayat-ayat Al-Quran.
Ada team khusus yang Nabi SAW angkat sebagai
penulis wahyu. Sehingga urusan penulisan Al-Quran
sudah selesai sejak masa yang lebih awal.
Berbeda dengan penulisan hadits yang waktunya
sedikit agak terlambat. Maka di masa awal, hadits-
hadits itu tersimpan dalam hafalan para shahabat,
tabi'in, tabiut-tabi'in, dan setelrusnya.
Oleh karena itulah di dalam ilmu hadits kita
mengenal gelar al-hafizh, yaitu para ahli hadits yang
punya kemampuan menghafal begitu banyak hadits.
Dihafal?
muka | daftar isi
Halaman 27 dari 35
9. Menulis Buku
sepanjang masa.
Di mas sekarang pada jalur pendidikan formal,
budaya menulis ini coba untuk dijaga. Kuliah S2 atau
S3 biasanya selalu ada penugasan berupa menulis
makalah di tiap pertemuan perkuliahan. Dan untuk
bisa lulus di akhir perkuliahan, harus lulus ujian tesis
atau disertasi. Baru setelah itu berhak menyandang
gelar MA atau doktor.
Setidaknya tesis dan disertasi itu menjadi bukti
fisik bahwa seorang ilmuan itu memang benar-benar
punya karya ilmiyah, meski pun seringkali tesis atau
disertasi itu adalah SATU-SATUNYA karya ilmiyah
yang ditulisnya. Agak miris memang, tapi lumayan
lah.
RUMAH FIQIH dan Karya Ilmiyah
Maka yang coba saya lakukan bersama dengan
teman-teman ustadz di Rumah Fiqih Indonesia
adalah membiasakan menulis, lewat segala cara yang
halal. Kami punya webstie resmi official yang
memuat semua tulisan karya ilmiyah original hasil
tulisan para ustadznya. Ada banyak artikel yang bisa
dibaca dalam bentuk teks dan mudah diakses pada
hp.
Yang terbaru, kami mulai menulis dalam format
buku pdf yang bisa didownload secara gratis dan
halal, sehingga tidak ada istilah buku bajakan atau
semi bajakan. Dari awal niatnya memang bukan
untuk jualan buku, juga bukan untuk bisnis, dan
pastinya bukan untuk mendapatkan keuntungan
finansial, apalagi untuk pendanaan ini itu.
muka | daftar isi
Halaman 33 dari 35
yaitu www.rumahfiqih.com
Selamat membaca semoga memperbanyak ilmu
dan pahala.
Ahmad Sarwat,Lc.MA